Anda di halaman 1dari 30

EKONOMI MAKRO

(Masalah,Tujuan dan Mashab Klasik)

Oleh:
Kelompok 7
Mela Susanti
Fitri Amanda
Resti Hidayati Putri
Robi Trivano
Jimsalia
Pengertian ekonomi makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari
variabel-variabel ekonomi secara
agregat (keseluruhan). Variabel-
variabel tersebut antara lain :
pendapatan nasional, kesempatan
kerja dan atau pengangguran, jumlah
uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan
ekonomi, maupun neraca pembayaran
internasional.
Masalah Ekonomi Makro
Secara garis besar, permasalahan kebijaksanaan
makro mencakup dua permasalahan pokok:
a. Masalah jangka pendek atau masalah
stabilisasi. Masalah ini berkaitan dengan
bagaimana menyetir perekonomian nasional
dari bulan ke bulan, dan triwulan ke triwulan atau
dan tahun ke tahun, agar terhindar dari tiga
penyakit makro utama yaitu:
1) inflasi,
2) pengangguran dan
3) ketimpangan dalam neraca pembayaran.
1. Inflasi
Adalah suatu kondisi dimana terdapat
kecenderungan kenaikan harga secara
terus menerus. Dan perlu diketahui juga
bahwa Inflasi merupakan masalah karena
tiga (3) alasan, yaitu :
Mengakibatkan redistribusi pendapatan di
antara anggota masyarakat
Menyebabkan penurunan efisiensi
Menyebabkan perubahan output dan
kesempatan kerja dalam masyarakat
2. Pengangguran
Pengangguran adalah orang-orang yang termasuk dalam
angkatan kerja yang masih dalam proses mencari
pekerjaan dan belum mendapatkannya. Menurut Badan
Pusat Statistik pada tahun 2008, pengangguran di
indonesia mencapai 9,39 juta orang. Pemerintah
menganjurkan agar masyarakat tidak hanya mencari
pekerjaan, namun berusaha untuk menciptakan lapangan
pekerjaan dengan keahlian masing-masing agar tidak
tercipta semakin banyaknya pengangguran di negara ini.

terjadi karena jumlah angkatan kerja melebihi tingkat


peluang kerja yang tersedia.

Berdasarkan tingkat pengangguran, dapat diketahui


apakah perekonomian berada pada tingkat kesempatan
kerja penuh (full employment) atau tidak.
3. Ketimpangan neraca pembayaran

Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ikhtisar dari


segala transaksi yang terjadi antara penduduk suatu negara
dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu.
Transaksi dalam neraca pembayaran :
a. Ekspor impor barang dan jasa (termasuk perdagangan
internasional)

b. Transaksi finansial seperti


1. pemberian atau penerimaan kredit
2. Penanaman modal di luar negeri

c. Transaksi yang bersifat uniteral seperti


1. Pembayaran transfer dari orang-orang yang tinggal di luar
negeri
2. Bantuan dari luar negeri
3. Jika jumlah pembayaran tidak sama dengan penerimaan dari
2. Tidak seperti ekonomi mikro, Ekonomi makro
juga memiliki permasalahan jangka panjang
menyangkut persoalan pertumbuhan di bidang
ekonomi .
Pada dasarnya menyangkut :
keserasian antara pertumbuhan penduduk,
pertambahan kapasitas produksi,
tersedianya dana untuk investasi

Jika terjadi keserasian antar ketiga hal di atas


maka pertumbuhan ekonomi sebuah negara akan
mengalami kondisi yang optimal. Semoga saja hal
ini dapat terwujud dalam perekonomian indonesia
sehingga kekuatan ekonomi negara kita dapat
menjadi lebih baik dari sebelumnya.
1) Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan
perekonomian untuk menyediakan barang dan jasa
yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah, dan
kemakmuran masyarakat meningkat. Hal ini
merupakan masalah ekonomi jangka panjang (lima
tahun, sepuluh tahun, atau bahkan dua puluh lima
tahun). Oleh karena itu, kita harus menciptakan
keserasian atau keseimbangan antara pertumbuhan
penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan
tersedianya dana untuk investasi.
Setiap Negara senantiasa mengharapkan agar
perekonomia yang dicapai mengalami peningkatan
secara terus-menerus. Peningkatan perekonomian
tersebut akan memupuk investasi serta kemampuan
teknik dan pendapatan masyarakat meningkat maka
perekonomian mengalami pertumbuhan.
Ciriciri Negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi
menurut ECAPE adalah sebagai berikut.
a. Negara tersebut mengalami peningkatan GNP atau
pendapatan perkapita dari tahun ke tahun
b. Negara tersebut mengalami peningkatan investasi
potensial
c. Di Negara tersebut ditemukan sumber-sumber
produktif dan dapat di dayagunakan dengan lebih baik.
Beberapa hal yang dapat menghambat pertumbuhan
ekonomi di Indonesia asalah sebagai berikut.
1. Masih tingginya pengangguran dan kerentanan pasar
tenaga kerja
2. Lemahnya kegiatan investasi dan permasalahan
fundamental terkait
3. Tingginya potensi tekanan inflasi secara structural.
2) Kapasitas produksi
Bagi Negara-negara yang amsih berkembang, usaha meningkatkan
kapasitas produksi nasional merupakan keharusan. Hal tersebut di
upayakan dengan tujuan meningkatkan atau mempertaruhkan
tingkat pertumbuhan ekonomi.

3) Pemerataan Distribusi pendapatan


Distribusi pendakatan nasional yang lebih merata umumnya
dianggap sebagai distribusi pendapatan yang adil. Distribusi
pendapatan yang tidak merata yang mempunyai tendensi
menimbulkan ketegangan-ketegangan social yang akhirnya
berdampak pada kestabilan ekonomi dan politik. Perekonomian di
Indonesia masih lebih banyak barputar di Indonesia bagian barat,
dan pemerintah sedang berupaya untuk memeratakan
pembangunan di Indonesia bagian timur. Di perkotaan pun dapat
kita lihat bahwa tidak sedikit gedung-gedung atau komplek
perumahan mewah berdampingan dengan daerah kumuh. Hal
tersebut dapat menjadi salah satu cirri kesenjangan ekonomi yang
masih terjadi di Indonesia.
4. Kebijakan stabilisasi atau menstabilkan situasi
perekonomian.
Kestabilan disini meliputi kestabilan tingkat
pendapatan, kesempatan kerja, kestabilan
tingkat harga, dan kestabilan nilai mata uang
dalam negeri terhadap mata uang asing. Jika
hal tersebut belum tercapai maka
perekonomian Indonesia akan sulit
berkembang karena dapat menimbulkan
keengganan investor menginvestasikan
modalnya di indonesia.
TUJUAN EKONOMI MAKRO
Tujuan dari dipelajarinya ilmu ekonomi makro ialah
untuk memperoleh pengetahuan mengenai
hukum-hukum ekonomi sebagai landasang dalam
pemecahan masalah-masalah yang ditimbulkan
oleh adanya ekonomi makro.
Tujuan lain dari ekonomi makro adalah sebagai
landasan pengetahuan untuk memahami dan
mengenal variabel-variabel serta kebijakan yang
ada dalam indsutri atau kebijakan kepemerintahan
karena pemerintah juga ikut andil apabila
menyangkut skala yang besar agar tidak terjadi
kemerosotan.
Jadi,tujuan ekonomi makro tersebut yaitu:
Untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Keadaan dari perekonomian yang stabil.
Tingkat dari kesempatan kerja dapat meningkat.
Supaya distribusi dari pendapatan lebih merata.
Neraca pembayaran Internasional atau luar negri
yang seimbang.
Supaya dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi
yang lebih tinggi.
Tingkat dari inflasi yang sangat rendah, dll.
Sedangkan kebijakan dan tujuannnya yang ada dalam ekonomi makro itu
sendiri menyangkut beberapa hal sebagai berikut:

Kebijakan Penjelasan
1. Kebijakan fiskal. Kebijakan fisikal yaitu langkah-langkah yang dilakukan
pemerintah untuk membuat perubahan dalam hal pendapatan dan
pengeluaran Negara dengan tujuan untuk mempengaruhi
pengeluaran keseluruhan (agregat) didalam perekonomian ataupun
untuk mempengaruhi jalannya perekonomian Negara.

2. Kebijakan moneter. Yang dimaksud dengan kebijakan moneter yaitu suatu kebijakan
pemerintah mengenai perilaku Bank sentral dalam penawaran dan
pengaturan uang yang beredar pada suatu Negara. Dengan maksud
atau tujuan untuk mempengaruhi pengeluaran keseluruhan
(agregat). Itulah yang dimaksud dengan kebijakan moneter.
3. Kebijakan dalam segi Kebijakan ini memiliki tujuan untuk dapat mempertinggi efesiensi
penawaran. kegiatan perusahaan, sehingga bisa menawarkan produknya dengan
harga yang cukup murah dan dengan kualitas yang lebih baik.
Itulah yang dimaksud dengan kebijakan penawaran. Dan inilah
tujuan dari kebijakan ekonomi makro.
Mashab Klasik
Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik
1.Filsafat kaum klasik mengenai masyarakat,
prinsipil tidak berbeda dengan filsafat mazhab
pisiokrat, kaum klasik mendasarkan diri pada tindakan-
tindakan rasional, dan bertolak dari suatu metode
alamiah. Kaum klasik juga memandang ilmu ekonomi
dalam arti luas, dengan perkataan lain secara normatif.
2.Politik ekonomi kaum klasik merupakan politik
ekonomi laissez faire. Politik ini menunjukkan diri dalam
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh mazhab klasik,
dan dengan keseimbangan yang bersifat otomatis, di
mana masyarakat senantiasa secara otomatis akan
mencapai keseimbangan pada tingkat full employment.
3.Asas pengaturan kehidupam perekonomian didasarkan
pada mekanisme pasar. Teori harga merupakan bagian sentral
dari mazhab klasik, dan mengajarkan bahwa proses produksi
dan pembagian pendapatan ditentukan oleh mekanisme pasar.
Dan dengan melalui mekanisme permintaan dan penawaran itu
akan menuju kepada suatu keseimbangan (equilibrium). Jadi
dalam susunan kehidupan ekonomi yang didasarkan atas milik
perseorangan, inisiatif dan perusahaan orang-perorangan.
4.Ruang lingkup pemikiran ekonomi klasik meliputi
kemerdekaan alamiah, pemikiran pesimistik dan individu serta
negara. Landasan kepentingan pribadi dan kemerdekaan
alamiah, mengritik pemikiran ekonomi sebelumnya, dan
kebebasan individulah yang menjadi inti pengembangan
kekayaan bangsa, dengan demikian politik ekonomi klasik pada
prinsip laissez faire.
B. Pemikiran ekonomi kaum klasik
1.Adam Smith (1723-1790)
1. Adam Smith adalah seorang pemikir besar dan
ilmuwan kelahiran Kirkaldy Skotlandia tahun 1723,
guru besar dalam ilmu falsafah di Universitas
Edinburgh, perhatiannya bidang logika dan etika,
yang kemudian semakin diarahkan kepada masalah-
masalah ekonomi.Ia sering bertukar pikiran dengan
Quesnay dan Turgot dan Voltaire.
2. Adam Smith adalah pakar utama dan pelopor
dalam mazhab Klasik.Karya besar yang disebut di
atas lazim dianggap sebagai buku standar yang
pertama di bidang pemikiran ekonomi gagasannya
adalah sistem ekonomi yang mengoperasionalkan
dasar-dasar ekonomi persaingan bebas yang diatur
oleh invisible hand, pemerintah bertugas melindungi
rakyat, menegakkan keadilan dan menyiapkan
3. Teori nilai yang digunakan Adam Smith adalah
teori biaya produksi, walaupun semula menggunakan
teori nilai tenaga kerja. Barang mempunyai nilai guna
dan nilai tukar. Ongkos produksi menentukan harga
relatif barang, sehingga tercipta dua macam harga,
yakni harga alamiah dan harga pasar dalam jangka
panjang harga pasar akan cenderung menyamai harga
alamiah, dan dengan teori tersebut timbul konsep
paradoks tentang nilai.

4. Sumber kekayaan bangsa adalah lahan, tenaga


kerja, keterampilan dan modal. Dengan demikian,
timbul persoalan pembagian pendapatan yakni upah
untuk pekerja, laba bagi pemilik modal dan sewa untuk
tuan tanah. Tingkat sewa tanah akan meningkat,
sedangkan tingkat upah menurun, dengan asumsi
berlaku dana upah, dan lahan lama-kelamaan menjadi
kurang subur, sedangkan persaingan tingkat laba
2. J.B. Say, Malthus dan David Ricardo

1. Jean Batiste Say adalah seorang pakar ekonomi


kelahiran Perancis yang berasal dari keluarga saudagar
dan menjadi pendukung pemikiran Adam Smith. Say
memperbaiki sistem Adam Smith dengan cara yang lebih
sistematis serta logis. Karya Say yaitu theorie des
debouchees (teori tentang pasar dan pemasaran) dan
dikenal sebagai Hukum Say (Says Law) yaitu supply
creats its oven demand tiap penawaran akan
menciptakan permintaanya sendiri. Menurut Say dalam
perekonomian bebas atau liberal tidak akan terjadi
produksi berlebihan (over production) yang sifatnya
menyeluruh, begitu juga pengangguran total tidak akan
terjadi. Yang mungkin terjadi menurut Say ialah kelebihan
produksi yang sifatnya sektoral dan juga pengangguran
yang sifatnya terbatas (pengangguran friksi).
2. Thomas Robert Malthus dilahirkan tahun 1766 di Inggris,
sepuluh tahun sebelum Adam Smith menerbitkan The
Wealth of Nations dan meninggal tahun 1834. Malthus
adalah seorang ilmuwan di bidang teologi yang kemudian
memusatkan perhatiannya kepada masalah-masalah
ekonomi dalam perkembangan masyarakat. Malthus adalah
alumnus dari University of Cambridge, Inggris, tempat ia
menyelesaikan pelajaran dalam ilmu matematika dan ilmu
sejarah klasik. Malthus diangkat menjadi Profesor of History
and Political Economy di East India College.Bagian yang
paling penting dalam pola dasar pemikiran Malthus dan
kerangka analisisnya ialah menyangkut teori tentang sewa
tanah dan teori tentang penduduk dengan bukunya yang
berjudul An Essay on the Principle of Population.Teori
Malthus pada dasarnya sederhana saja. Kelahiran yang
tidak terkontrol menyebabkan penduduk bertambah
menurut deret ukur padahal persediaan bahan makanan
bertambah secara deret hitung.
3. Ricardo adalah seorang Pemikir yang paling menonjol
di antara segenap pakar Mazhab Klasik. Ia sangat
terkenal karena kecermatan berpikir, metode
pendekatannya hampir seluruhnya deduktif. David
Ricardo telah mengembangkan pemikiran-pemikiran
Adam Smith secara lebih terjabar dan juga lebih
sistematis.Dan pendekatannya teoretis deduktif,
pemikirannya didasarkan atas hipotesis yang dijadikan
kerangka acuannya untuk mengkaji berbagai
permasalahan menurut pendekatan logika. Teori yang
dikembangkan oleh Ricardo menyangkut empat
kelompok permasalahan yaitu: teori tentang distribusi
pendapatan sebagai pembagian hasil dari seluruh
produksi dan disajikan sebagai teori upah, teori sewa
tanah, teori bunga dan laba, teori tentang nilai dan
harga, teori perdagangan internasional dan, teori
tentang akumulasi dan perkembangan ekonomi.
Dalam ekonomi Mazhab Klasik memiliki
pemahaman pemahaman tersendiri
mengenai bentuk bentuk pasar mulai
dari Pasar Barang, Pasar Tenaga Kerja
dan Pasar Uang, Pasar Luar Negeri dan
Intervensi Pemerintah Dalam Teori
Klasik.
1. Pasar Barang
Seperti dinyatakan di muka, di pasar barang bertemu
penawaran agregat dengan permintaan agregat Menurut
kaum Klasik di pasar barang tidak mungkin akan
kekurangan produksi atau kelebihan produksi dalam
jangka waktu lama, sehingga selalu terjadi pasar
bersih( clearing market)atau pasar dalam kondisi
ekuilibrium. Jika pada suatu waktu terjadi kelebihan atau
kekurangan produksi, maka mekanisme pasar akan
secara otomatis mendorong kembali perekonomian
tersebut pada kondisi di mana tingkat produksi total
masyarakat ( penawaran agregat) akan memenuhi
permintaan total masyarakat secara tepat(full
employment level of activity).Pendapat ini dilandasi
adanya kepercayaan di kalangan kaum Klasik bahwa di
dunia nyata ini :
1.Berlaku hukum Say( Says Law)yang mengatakan
bahwa setiap barang yang diproduksikan selalu ada
2. Pasar Tenaga Kerja
Pasar tenaga kerja tidak berbeda dengan pasar barang dan jasa. Bila
harga (upah) dari tenaga kerja fleksibel maka permintaan dan
penawaran tenaga kerja akan selalu seimbang. Tidak mungkin terjadi
pengangguran secara suka rela (voluntarily unemployed), karena
setiap orang akan bersedia bekerja dan menerima upah yang berlaku
di pasar. Pengangguran hanya akan terjadi bila tenaga kerja sengaja
mau menganggur, misalnya karena tidak mau menerima upah yang
berlaku, atau karena ingin bersenang-senang. Jadi pengangguran yang
tidak disengaja tidak mungkin akan terjadi (involuntarily unemployed).
Kenapa orang mau menerima upah murah dan apakah mereka tidak
khawatir dengan upah rendah pendapatan mereka juga menjadi
rendah sehingga tidak cukup untuk keperluan konsumsi? Sama sekali
tidak ,karena seperti yang diterangkan diatas semua harga adalah
fleksibel, jadi bila upah turun karena supply tenaga kerja melimpah,
maka harga barang dan jasa yang dibutuhkan juga ikut turun (murah)
karena volume produksi ikut naik disebabkan naiknya jumlah
pemakaian faktor produksi yang disebabkan oleh upah buruh yang
murah.
3. Pasar Uang
Menurut teori klasik supply uang ditentukan oleh
pemerintah berdasarkan pertimbangan ekonomi
maupun politik, dengan demikian tidak dipengaruhi
oleh kekuatan ekonomi. Sementara permintaan
terhadap uang ditentukan oleh kebutuhan kuantitas
transaksi, tidak ada motive lain selain dari
transaksi. Teori ini disebut juga teori kuantitas
(quantity theory). Karena uang tidak menghasilkan
bunga maka jumlah uang yang diminta ditentukan
oleh kebutuhan transaksi konsumen dan produsen
dan uang semata-mata digunakan untuk
mempermudah proses jual beli barang dan jasa
atau untuk keperluan transaksi sehari-hari.
Sedangkan volume transaksi menurut teori ini
ditentukan oleh tingkat harga dan jumlah barang
yang diminta. Dengan demikian jumlah uang
4. Pasar Luar Negeri
Hubungan ekonomi suatu negara dengan negara lain bisanya
berupa perdagangan barang dan jasa (ekspor dan impor) dan
aliran modal berupa investasi langsung maupun tidak
langsung. Pada akhir-akhir ini dapat juga berbentuk aliran
orang karena adanya permintaan dan penawaran tenaga kerja
di pasar luar negeri. Dalam perdagangan bisa terjadi surplus,
export lebih besar dari import, sehingga negara mempunyai
kelebihan devisa. Tetapi bisa juga terjadi defisit, import lebih
besar dari export sehingga devisa negara berkurang dan
mempengaruhi neraca perdagangan dan neraca pembayaran.
Defisit perdagangan dan pembayaran memang tidak bagus
bagi perekonomian karena akan mengurangi kemampuan
negara untuk mengimport dan mengurangi kepercayaan
negara lain.
Menurut teori klasik negara tidak perlu repot untuk
menyeimbangkan masalah neraca perdagangan maupun
neraca pembayaran dengan melakukan kebijakan-kebijakan
khusus karena semua ketidak seimbangan tersebut secara
otomatis akan terkoreksi sendiri sehingga keadaan kembali ke
5. Intervensi Pemerintah Dalam Teori Klasik
Pada prinsipnya teori makro klasik ini sama
dengan teori pasar bebas atau pasar bersaing
sempurna seperti yang ditemui dalam ekonomi
mikro, dimana campur tangan pemerintah
adalah minimal. Hal ini didasarkan pada
asumsi bahwa dalam pasar bebas bila
masyarkat dibiarkan berusaha tanpa
diintervensi akan menghasilkan kemakmuran
bersama. Dalam situasi yang demikian apa
peran pemerintah? Peran pemerintah terutama
adalah membuat persaingan bebas berjalan
secara baik, adil dan fair.Selain itu adalah
melakukan pekerjaan yang tidak bisa dilakukan
oleh masyarakat atau dilakukan oleh kekuatan
pasar.
Ada beberapa hal dimana pemerintah disepakati boleh
untuk ikut campur.

1.Mengatur industri-industri yang bersifat monopoli agar


tidak merugikan masyarakat. Monopoli adakalanya tidak
bisa dihindari, seperti produksi listrik yang dimonopoli oleh
Perusahaan Listrik Negara. Karena listrik adalah kebutuhan
orang banyak maka harganya harus murah karena itu PLN
tidak dibenarkan mencari untung. Investasi yang dibutuhkan
untuk pengembangan harus ditanggung oleh pemerintah.
Untuk itu perusahaan monopoli ini harus dikontrol oleh
pemerintah.

2.Menghapus hambatan yang menghalangi terjadinya


fleksibilitas harga-harga, menghapus hambatan-hambatan
yang menyebabkan tidak bekerjanya secara alamiah pasar
bebas tersebut. Pemerintah juga harus mengatur agar
ekonomi berjalan dengan baik dan menghilangkan segala
hambatan yang meyebabkan ekonomi tidak berjalan dengan
3.Memproduksi barang dan jasa yang tidak
bisa diproduksi oleh masyarakat. Ada beberapa
barang dan jasa yang tidak diproduksi oleh
masyarakat karena barang dan jasa yang
tersebut dapat dinikmati oleh semua orang dan
sulit untuk memisahkan antara konsumen yang
membayar dengan yang tidak membayar
sehingga produsen tidak mendapat keuntungan.

4.Melindungi masyarakat yang tidak


produktif, masyarakat miskin dan penyandang
masalah sosial. Masyarakat yang tidak produktif
adalah orang tua, orang cacad dan orang yang
tidak sanggup lagi bekerja karena berbagai
hambatan. Kelompok ini hampir tidak bisa
diberdayakan karena keterbatasan fisik sehingga
5.Menjaga kestabilan ekonomi Negara,
termasuk dalam hal ini adalah membuat
kebijakan makro ekonomi seperti mengatur
supply uang sesuai dengan permintan
masyarakat sehingga tercipta kestabilan makro
ekonomi dan tidak terjadi inflasi. Supply uang
ini harus ditingkatkan dari waktu ke waktu
sesuai dengan kebutuhan transaksi
masyarakat yang dipengaruhi oleh tingkat
pertumbuhan output. Demikian juga dengan
kebijakan fiskal seperti perpajakan dan
mengatur pengeluaran pemerintah melalui
APBN

Anda mungkin juga menyukai