Anda di halaman 1dari 36

UU Keperawatan : Implikasi

terhadap praktik keperawatan

SUCIPTO, S.Kep.Ns.M.Kes.
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi
PENGURUS DPD KOTA KEDIRI PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
Disampaikan dlm acara : SEMINAR Up date Wound Care Clinican Application dan
Workshop Application Modern Dressing pada Praktek Mandiri Keperawatan.
Kediri, 23 Oktober 2016
SUBSTANSI UNDANG UNDANG NO. 38
TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN

LEMBAR NEGARA NO. 307


TAMBAHAN LEMBAR NEGARA NO. 5612
STRUKTUR SUBSTANSI: 14 BAB, 66 PASAL
BAB I : KETENTUAN UMUM
BAB II : JENIS PERAWAT
BAB III : PENDIDIKAN KEPERAWATAN
BAB IV : REGISTRASI, IZIN PRAKTIK, DAN REGISTRASI ULANG
BAB V : PRAKTIK KEPERAWATAN
BAB VI : HAK DAN KEWAJIBAN
BAB VII : ORGANISASI PROFESI
BAB VIII : KOLEGIUM KEPERAWATAN
BAB IX : KONSIL KEPERAWATAN
BAB X : PENGEMBAANGAN, PEMBINAAN, DAN PENGAWASAN
BAB XI : LARANGAN
BAB XII : SANKSI ADMINISTRATIF
BAB XIII : KETENTUAN PERALIHAN
BAB XIV : KETENTUAN PENUTUP
UMUM
KEPERAWATAN: Kegiatan pemberian asuhan
kepada individu, keluarga, kelompok atau
masyarakat baik dalam keadaan sakit maupun
sehat.
PERAWAT: Seorang yang telah lulus pendidikan
tinggi keperawatan, baik di dalam maupun di
luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai
dengan Peraturan Perundang-undangan
KLIEN : perseorangan, keluarga, kelompok,
ataumasyarakat yang menggunakan jasa
Pelayanan Keperawatan
UMUM.

PELAYANAN KEPERAWATAN: Suatu bentuk pelayanan


professional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok atau masyarakat baik sehat maupun sakit

PRAKTIK KEPERAWATAN: Pelayanan yang


diselenggarakan oleh perawat dalam bentuk asuhan
keperawatan

ASUHAN KEPERAWATAN: Rangkaian interaksi perawat


dengan klien dan lingkungannya untuk mencapai
tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian klien
TUJUAN PENGATURAN

Meningkatkan mutu Perawat


Meningkatkan mutu Pelayanan
Keperawatan
Memberikan pelindungan dan
kepastian hukum kepada Perawat dan
Klien; dan
Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
JENIS PERAWAT :

PERAWAT PROFESI
NERS
NERS SPESIALIS

PERAWAT VOKASI

8
PENDIDIKAN KEPERAWATAN
JENIS PENDIDIKAN

VOKAS I : DIPLOMA , PALING RENDAH DIII

AKADEMIK: SARJANA, MAGISTER, DOKTOR

PROFESI : PROFESI KEPERAWATAN,


SPESIALIS KEPERAWATAN

9
REGISTSI, IZIN PRAKTIK, REREGISTRASI

REGISTRASI :
Perawat Praktik wajib STR
STR dikeluarkan oleh konsil Keperawatan
Ijazah
Serkom/SerProf
Keterangan sehat fisik dan mental
Pernyataan Telah ucap sumpah/janji Profesi
Pernyataan mematuhi Etika Profesi
Berlaku 5 tahun dan dpt di registrasi ulang
Telah mengabdi sbg perawat vokasi/profesi
Kecukupan kegiatan pelayanan, diklat atau ilmuah lainnya
Tata cara Registrasi diatur oleh Perkonsil
10
REGISTRASI, IZIN PRAKTIK, REREGISTRASI

IZIN PRAKTIK :
oPerawat Praktik Wajib Izin : Btk izin SIPP
oSIPP dikeluarkan oleh Pemda Kab/Kota
o Salinan STR yg masih berlaku
o Rekomendasi OP
o Pernyataan Memiliki tempat praktik atau keterangan
Pimpinan fasyankes
oSIPP berlaku hanya 1 tempat Praktik paling
banyak 2 tempat
oPraktik Mandiri harus pasang papan nama
PRAKTIK KEPERAWATAN UU 2014 (Bab
V), Psl 28, 29
DILAKSANAKAN DI
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
TEMPAT LAIN SESUAI DENGAN KLIEN SASARAN
TERDIRI ATAS : PRAKTIK KEPERAWATAN
MANDIRI
DI FASYANKES
PRAKTIK DIDASARKAN:
KODE ETIK, STANDAR PELAYANAN, STANDAR
PROFESI, SPO
DIDASARKAN Kebutuhan Yankes dan /atau Yankep masyarakat di
12
suatu wilayah
TUGAS DAN WEWENANG
TUGAS
Pemberi Askep
Penyuluh dan Konselor Klien
Pengelola Pelayanan
Peneliti Keperawatan
Pelaksana tugas berdasar Pelimpahan
wewenang
Pelaksana tugas dalam keterbatasan tertentu
Tugas secara bersama atau sendiri
Pelaksanaan tugas harus bertanggung
jawab dan akuntabel 13
Wewenang . (Psl 30)
Upaya Kesehatan Perorangan
Melakukan Pengkajian Keperawatan secara holistik
Menetapkan Diagnosis Keperawatan
Merencanakan tindakan Keperawatan
Melaksanakan tindakan keperawatan
Mengevaluasi tindakan keperawatan
Melakukan Rujukan
Memberi tindakan gadar sesuai dg Kompetensi
Memberi Konsultasi keperaswatan dan berko;laborasi dg dokter
Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling
Melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada klien sesuai
dengan resep tenaga medis atau obat bebas dan bebas terbatas.

14
Wewenang .
Upaya Kesehatan Masyarakat
Melakukan Pengkajian Keperawatan Kesmas di tingkat
keluarga dan masyarakat
Menetapkan permasalahan Keperawatan Kesmas
Membantu Penemuan kasus penyakit
Merencanakan tindakan keperawatan kesmas
Melakukan Rujukan kasus
Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan kesmas
Menjalin kemitraan dalam perawatan Kesmas
Mengelola kasus
Melakukan penatalaksanaan keperawatan
komplementer dan alternatif
Wewenang .
Penyuluhan & Konselor
Melakukan pengkajian Keperawatan secara
holistik ditingkat individu dan keluarga, serta
tingkat kelompok masyarakat
Melakukan pemberdayaan masyarakat
Melakukan advokasi dalam perawatan kesmas
Menjalin kemitraan dalam perawatan kesmas
Melakukan Penyuluhan kesehatan & Konseling
Wewenang
Pengelola Pelayanan Keperawatan

Melakukan pengkajian dan


menetapkan permasalahan
Merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi pelayanan keperawatan
Mengelola kasus
Wewenang
Peneliti Keperawatan
Melakukan penelitian sesuai dengan
Standar dan etika
Menggunakan sumber daya pada fasilitas
pelayanan Kesehatan atas izin Pimpinan
Menggunakan pasien sebagai subjek
penelitian sesuai dengan etika profesi dan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.
PELIMPAHAN WEWENANG
Hanya dpt tertulis medis pwt suatu tindakan
medis, dan dievaluasi pelaksanaannya
Dilakukan secara:
DELEGATIF: tanggung jawab berpindah hanya dapat
diberikan kepada perawat Profesi atau Perawat
Vokasi terlatih sesuai Kompetensi yg dibutuhkan

atau MANDAT: oleh medis perawat : tindakan medis


- dibawah pengawasan
- Tanggung jawab berada pada pemberi
wewenang
WEWENANG
DALAM TUGAS LIMPAH

Melaksanakan tindakan medis sesuai


dengan kompetensinya atas pelimpahan
wewenang delegatif tenaga medis
Melakukan tindakan medis dibawah
pengawasan atas pelimpahan wewenang
mandat
Memberi pelayanan Kesehatan sesuai dg
program pemerintah
Tugas
dalam keadaan keterbatasan tertentu
Penugasan pemerintah
Keadaan tidak adanya Tenaga Medis
dan /atau Tenaga Kefarmasian di suatu
wilayah tempat perawat bertugas
Keadaan tersebut ditetapkan oleh
SKPD
Pelaksanaan tugas memperhatikan
kompetensi
Wewenang .
dalam keadaan keterbatasan tertentu
Melakukan pengobatan utk penyakit umum
dalam hal tdk terdapat tenaga medis
Merujuk Pasien sesuai ketentuan pada sistem
rujukan
Melakukan pelayanan kefarmasian terbatas
dlm hal tidak terdapat Tenaga Kefarmasian
DALAM KEADAAN DARURAT
Untuk Pertolongan pertama perawat dpt
melakukan tindakan medis dan pemberian
obat sesuai dg kompetensinya
TUJUAN untuk menyelamatkan nyawa dan
mencegah kecacatan lebih lanjut
Keadaan darurat : Keadaan mengancam
nyawa atau kecacatan Klien
Ditetapkan oleh Perawat berdasarkan
keilmuannya
HAK & KEWAJIBAN (Psl 36)
HAK PERAWAT
Memperoleh perlindungan hukum sepanjang
melaksanakan tugas sesuai : std profesi, std
pelayanan, SPO dan ketentuan Peruu-an
Memperoleh Informasi yang benar, jeas dan jujur
dari klien dan/atau keluarga
Menerima imbal jasa atas Pelayanan Keperawatan
yang telah diberikan
Menolak keinginan Klien yg bertentangan dengan
Standar (profesi/Pelayanan/PO/Kode etik) dan per
UU-an
Memperoleh fasilitas kerja sesuai standar
KEWAJIBAN PERAWAT (Psl 40)
Melengkapi sarana dan Prasarana Pelayanan keperawatan sesuai
dg standar Pelayanan keperawatan dan ketentuan Per UU-an
Memberi Peleyanan Keperawatan sesuai Standar
(profesi/Pelayanan/PO/ Kode etik) dan per UU-an
Merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepada perawat atau
nakes lain
Mendokumentasikan Asuhan keperawatan
Memberi informasi yang lengkap, jujur, benar, jelasn dan mudah
dimengerti mengenai tindakan keperawatan kpd klien dan/atau
keluarga sesuai dengan batas kewenangannya
Melaksanakan tindakan Pelimpahan wewenang dari Nakes lain
sesuai dengan kompetensi Perawat
Melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan pemerintah
HAK KLIEN
mendapatkan informasi secara benar, jelas, dan jujur
tentang tindakan Keperawatanyang akan dilakukan;
meminta pendapat Perawat lain dan/atau tenaga
kesehatan lainnya;
mendapatkan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan
kode etik,standar Pelayanan Keperawatan, standar
profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan;
memberi persetujuan atau penolakan tindakan
Keperawatan yang akan diterimanya; dan
memperoleh keterjagaan kerahasiaan kondisi
kesehatannya.
PENGUNGKAPAN RAHASIA ATAS DASAR :

Kepentingan Kesehatan Klien


Pemenuhan permintaan aparatur penegak
hukum dalam rangka penegakan hukum
Persetujuan klien sendiri
Kepentingan Pneidikan dan penelitian
Ketentuan Per UU-an
KEWAJIBAN KLIEN

memberikan informasi yang benar, jelas,


dan jujur tentang masalah kesehatannya;
mematuhi nasihat dan petunjuk Perawat;
mematuhi ketentuan yang berlaku di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan; dan
memberikan imbalan jasa atas pelayanan
yang diterima.
PRAKTIK
KEPERAWATAN
MANDIRI
Penyelenggaraan Praktik Mandiri
Keperawatan
Praktik Keperawatan dilakukan
berdasarkan pada kesempatan
antara perawat dengan klien dan
atau pasien dalam upaya untuk
meningkatkan kesehatan,
pencegahan penyakit,
pemeliharaan kesehatan, kuratuf,
dan pemulihan kesehatan.
Praktik mandiri Perawat Juklak
Kepmenkes no 17 thn 2013 :
1. Memiliki STR dan SIPP
2. Ruangan Praktik sesuai
ketentuan
3. Tersedia alat perawatan, alat
rumah tangga dan alat
emergency sesuai ketentuan
4. Kewenangan:
Kewenangan

Pemenuhan kebutuhan
O2, Nutrisi, Cairan & Elektrolit, Kebersihan
Diri, Istirahat tidur, Obat-obatan, Sirkulasi,
Keamanan dan keselamatan, Manajemen
Nyeri, Kebutuhan aktivitas, Psikososial,
interaksi sosial, menjelang ajal, sexual,
lingkungan sehat, kebutuhan ibu hamil, ibu
melahirkan, bayi baru lahir, postpartum, dan
banyak lagi)
Home Care
SK Dirjen Yan Med Depkes R.I.
No. HK. 00.06.51.311
Dapat dilakukan 23 tindakan keperawatan
mandiri oleh perawat Home Care antara lain:
Vital sign
Memasang Nasogastric tube
Memasang Selang usu besar
Memasang kateter
Penggantian Tube pernafasan
Perawatan luka dekubitus
next
Suction
Memasang Peralatan O2
Penyuntikan (IV, IM, IC, SC)
Pemasangan infus maupun obat
Pengambilan preparat
Pemberian huknah/laksatif
Kebersihan Diri
Latihan dalam rangka rehabilitasi Medis
next
Transportasi klien untuk pelaksanaan
pemeriksaan diagnostik
Penkes
Konseling kasus terminal
konsultasi./telfon
Fasilitasi ke dokter rujukan
Menyiapkan menu makanan
Membersihan TT klien
Fasilitasi kegiatan sosial pasien
Fasilitasi perbaikan sarana klien

Anda mungkin juga menyukai