Anda di halaman 1dari 31

Penilaian dan Tatakelola

Mengamankan Lingkungan saat


Kegawatdaruratan

BAGIAN/SMF ILMU ANESTESI DAN TERAPI INTENSIF


RSBM PROVINSI BALI
dr.I WAYAN PASEK SUBAGIO, SpAn
Manajemen Tempat Kejadian

TIME

MANAGEMENT
H
Command
Safety
The
Scene Assessment H
Communication
EMS OPERATIONS

Triage H

Treatment
Transport Definitive Care
Manajemen Tempat Kejadian
Pemegang Kendali / Komando Keamanan
Siapa yang bertanggung jawab? Adakah ancaman atau
Siapa bertanggung jawab untuk apa? bahaya?
Siapa melakukan apa? Apakah saya harus berada di
Siapa lagi yang harus ada di sini? sana?
Bagaimana sistem penanganan Apakah saya sendiri
kegawatdaruratan yang berlaku terliindungi?
Apa yang harus saya
khawatirkan / pikirkan?
Manajemen Tempat Kejadian
Penilaian Komunikasi
Apa yang terjadi? Siapakah yang butuh
Seberapa besar masalahnya, berapa
informasi saat kejadian?
banyak orang?
Apa yang aku butuhkan? Apa yang mereka perlu tahu?
Apa efek yang saya lakukan bagi orang Adakah perintah khusus?
di lokasi? Apakah pihak lain selain
Apa yang dapat mereka lakukan dan petugas harus tahu?
berefek buat saya?
Manajemen Tempat Kejadian

Perawatan Korban
Triase Bagaimana sistem yang akan
Siapa yang melakukan ? diterapkan?
Di mana mereka melakukan ? Apa yang kita punya untuk
Apa yang dapat mereka peroleh dari merawat mereka?
penilaian triase ?
Manajemen Tempat Kejadian
Transportasi
Siapa yang bertanggung jawab?
Dari mana mereka akan mengangkut
korban?
Kemana mereka akan mengangkut ?
Berapa banyak korban yang dapat
diantar?
Bagaimana kondisi jalan?
Pertimbangan Keamanan / Safety:
Aman untuk diri sendiri, rekan petugas, dan semua orang yang terlibat.
Apakah ada tim medis lain yang sewaktu-waktu dapat membantu atau
menggantikan tim sebelumnya ?
Apakah lingkungan dapat diamankan dari bahaya / ancaman bahaya oleh tim
terlatih?
Dapatkah pasien dipindahkan ke lokasi yang lebih aman?
Pertimbangkan ancaman bahaya susulan : api, percikan darah / cairan tubuh
korban, senjata berbahaya, kemacetan lalin, kondisi lingkungan alam.
SURVEI PRIMER

D Danger / Bahaya
R Response AVPU (Sistem Saraf)
A Airway/ termasuk imobilisasi dengan
mengamankan C spine / tulang belakang (Sistem
Pernapasan)
B Breathing / termasuk perhatikan trauma dada
yang mengganggu napas (Sistem Pernapasan)
C Circulation / hemoragik / perdarahan / syok
perdarahan (Sistem Kardiovaskular)
D Disability / ketidakmampuan (Sistem Saraf)
E Expose / Paparan / Lingkungan
TRIAGE
Triase = proses khusus memilah dan memilih pasien
berdasarkan beratnya penyakit untuk menentukan prioritas
perawatan gawat medik serta prioritas transportasi.

Artinya, memilih berdasarkan prioritas dan penyebab


ancaman hidup.

Triase / Triage merupakan suatu sistem yang digunakan


dalam mengidentifikasi korban dengan cedera yang
mengancam jiwa yang kemudian diberikan prioritas untuk
dirawat atau dievakuasi ke fasilitas kesehatan.
Tujuan Triase Gawat Darurat

1. Identifikasi cepat korban yang memerlukan stabilisasi


segera. Proses ini lebih mengarah pada perawatan yang
dilakukan di lapangan.
2. Identifikasi korban yang hanya dapat diselamatkan
dengan pembedahan.
3. Untuk mengurangi jatuhnya korban jiwa dan
kecacatan.
Triase Sistem Penuntun Lapangan START.

Berupa penilaian pasien 60 detik dengan mengamati


ventilasi, perfusi, dan status mental / RPM :
R= status Respirasi
P = status Perfusi
M = status Mental
untuk memastikan kelompok korban (lazimnya juga dengan
tagging) yang memerlukan transport segera atau tidak,
atau yang tidak mungkin diselamatkan atau mati.
Pelaksanaan Triase
Dalam pelaksanaannya biasanya dilakukan Tag label
Triase (Label Berwarna) yang dipakai oleh petugas
triase untuk mengidentifikasi dan mencatat kondisi
untuk tindakan medis terhadap korban.
Prioritas Nol (Hitam)
Pasien meninggal atau cedera parah yang jelas tidak
mungkin untuk diselamatkan.
Prioritas Pertama (Merah)

Penderita cedera berat dan memerlukan penilaian


cepat dan tindakan medik atau transport segera
untuk menyelamatkan hidupnya.
Misalnya penderita gagal napas, henti jantung, luka
bakar berat, pendarahan parah, dan cedera kepala
berat.
Prioritas kedua (kuning)

Pasien memerlukan bantuan, namun dengan cedera


dan tingkat yang kurang berat dan dipastikan tidak
akan mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat.
Misalnya cedera abdomen tanpa syok, luka bakar
ringan, fraktur atau patah tulang tanpa syok.
Prioritas Ketiga (Hijau)

Pasien dengan cedera minor dan tingkat penyakit


yang tidak membutuhkan pertolongan segera serta
tidak mengancam nyawa dan tidak menimbulkan
kecacatan.
Jenis Triase
Triase di tempat
dilakukan di tempat korban ditemukan dan dilakukan oleh tim
pertolongan pertama sebelum korban dirujuk ke tempat pelayanan
medik lanjutan.

Triase Medik / Triase Unit Gawat Darurat


dilakukan saat korban memasuki pos pelayanan medik lanjutan untuk
menentukan tingkat perawatan dan tindakan pertolongan yang
dibutuhkan.

Triase Evakuasi
Triase ini ditujukan pada korban yang dapat dipindahkan pada rumah
sakit yang telah siap menerima korban.
Jenis Pelabelan Triase
Apa yang harus dilakukan ???
Protokol Triase (START)
PRIMARY TRIAGE
The
Scene

PULUHAN warga dan ratusan petugas dari berbagai unsur sedang memeragakan perannya masing-masing dalam acara simulasi penanganan korban
bencana alam di lapangan Bumi Perkemahan, desa Cibeureum, Kec. Cilimus, kab. Kuningan, Kamis (12/1). Acara tersebut digelar Polres dan Pemkab
Kuningan, untuk meningkatkan kesiapsiagaan aparat dan masyarakat dalam mengantisipasi dan menangani bencana alam di Kab. Kuningan.
PRIMARY TRIAGE
PRIMARY TRIAGE
PRIMARY TRIAGE
PRIMARY TRIAGE
PRIMARY TRIAGE

Mental
Status
Kesimpulan
Kesimpulan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai