Anda di halaman 1dari 10

Imunisasi Ibu Hamil

Pembimbing:
dr. ZANIBAR ALDY, SP.OG
Mentor:
dr. RADEN AJENG DEWI
Harum Siawang 100100042
Anita Oktaviani 100100050
Divika Silvana 100100245
Sofina Lusia Harahap 100100240
Lee Muh Teck 100100282
Mengapa Ibu Hamil perlu diimunisasi?
Ibu hamil perlu mendapatkan imunisasi agar bayi
yang dikandungnya mempunyai kekbalan terhadap
infeksi kuman tetanus.
Tetanus neonatorum adalah infeksi oleh kuman
tetanus yang biasanya terjadi pada waktu persalinan,
akibat penggunaan alat penolong persalinan yang
tidak steril
Tetanus neonatorum sangat berbahaya, dan
merupakan salah satu penyebab utama kematian pada
bayi baru lahir
Jenis imunisasi Yang Dibutuhkan Wanita Hamil

Tetanus (Tetanus Toksoid)


Hepatitis B
Influenza (Inaktif)
1. Tetanus (Tetanus Toksoid)
Tetanus (Tetanus Toksoid) : dianjurkan pada wanita
hamil untuk mencegah tetanus neonatorum dan
sebaiknya diberikan pada wanita yang tidak
melengkapi 3 kali imunisasi dasar atau 10 tahun boster
Imunisasi TT untuk ibu hamil : diberikan 2 kali dengan
dosis 0,5 cc di injeksikan intramuskuler/subkutan
dalam
Diberikan sebelum kehamilan 8 bulan untuk
mendapatkan imunisasi TT lengkap
TT1 dapat diberikan sejak di ketahui postif hamil,
biasanya di berikan pada kunjungan pertama ibu hamil
ke sarana kesehatan
Jarak pemberian imunisasi TT1 dan TT2 Jarak
pemberian (interval) imunisasi TT1 dengan TT2 adalah
minimal 4 minggu
Hepatitis B
Untuk wanita dengan risiko tinggi Hepatitis B yaitu :
memiliki > 1 pasangan seksual dalam 6 bulan terakhir
memiliki riwayat Penyakit Menular Seksual,
penggunaan narkoba suntik

Semua wanita hamil harus memiliki skrining


prenatal hepatitis B dini, jika mereka memiliki
faktor risiko atau rentan terkena infeksi, harus
diimunisasi
3. Influenza (Inaktif)

vaksin ini dapat mencegah penyakit serius pada ibu


hamil namun sebaiknya diberikan setelah minggu ke-14
Ibu hamil yang terinfeksi virus influenza akan
meningkatkan risiko rawat inap, komplikasi medis yang
serius, dan hasil kehamilan yang merugikan
Vaksi influenza: efektif mengurangi infeksi saluran
pernapasan demam pada wanita hamil, dan melingungi
bayi yang baru lahir antibodi influenza dapat melewati
plasenta.
Jenis imunisasi yang dipertimbangkan
diberikan pada wanita hamil dengan
pajanan infeksi spesifik
Pneumokokus : diberikan pada triwulan kedua atau
ketiga pada wanita dengan risiko tinggi infeksi
pneumokokus atau dengan penyakit kronik (wanita
dengan gangguan jantung, paru, atau penyakit hati;
penurunan kekebalan tubuh; diabetes)
Rabies : utk mereka yang terpajan dengan rabies
Hepatitis A
Vaksin Polio Oral & Vaksin Polio Inaktif
Jenis imunisasi yang tidak
direkomendasikan pada wanita hamil

MMR (Mumps, Measles, Rubella) : risiko kelainan


bawaan pada janin. Wanita sebaiknya menunggu
selama 3 bulan sebelum hamil setelah menerima
vaksin virus hidup ini
Varisela : infeksi varisela pada janin (vaksin
merupakan virus hidup) yg jika diberikan minimal 1
bulan sebelum kehamilan.
HPV (Human Papiloma Virus)

Anda mungkin juga menyukai