Anda di halaman 1dari 75

MANAJEMEN

OPERASI
INTRODUCTION MO
RUANG LINGKUP MANAJEMEN
OPERASI

MO merupakan salah satu fungsi bisnis disamping financial,


marketing, maupun personalia.
Pada awalnya MO lebih banyak menfokuskan pada opersi
perusahaan manufaktur, sehingga dikenal dengan istilah
Manajemen Produksi.
Seiring dengan perkembangan sector jasa yang begitu pesat,
maka MO juga menfokuskan pembahasan pada operasi jasa.
Dengan demikian lebih tepatlah kiranya kita mempelajari
Manajemen Operasi.
Manajemen operasi merupakan kegiatan untuk
mengatur/mengelola secara optimal/manajemen
pengolahan sumber daya dalam proses transformasi
input menjadi output.
Manajemen Produksi adalah segala
kegiatan didalam menciptakan dan
menambah kegunaan (utility) sesuatu
barang atau jasa untuk kegiatan-kegiatan
dimana dibutuhkan faktor-faktor
produksi (tanah, modal, tenaga kerja dan
- Proses transformasi
keahlian). menjadi lebih
Produksi : Proses transformasi atau konversi efisien
yang mengubah input menjadi output - Output memiliki
nilai tambah

- Proses produksi
Manajemen Operasi adalah Kegiatan harus menciptakan
nilai
yang berhubungan dengan penciptaan
barang dan jasa melalui adanya
pengubahan input menjadi output
Contoh:
Output barang : pembuatan produk TV Sony,mobil
atau motor.
Output jasa : Proses yang terjadi di bank, rumah
sakit atau akademi pendidikan.
PENGERTIAN MANAJEMEN OPERASI (MO)

MO adalah serangkaian aktivitas untuk


menciptakan nilai barang/jasa melalui
transformasi input menjadi output.
(Haizer & Render, 2004:).

MO yaitu proses pengarahan & pengawasan mengubah


bentuk input menjadi barang/jasa (output).
Krajewsky & Ritzman, (2005).
Pada definisi diatas, ada tiga hal yang perlu
diperhatikan :
Fungsi, Manajer operasi bertanggung jawab
untuk mengelola departemen atau fungsi dalam
organisasi yang memproduksi barang dan jasa
Sistem, Mengacu pada sistem transformasi
yang memproduksi barang atau jasa. Termasuk
didalamnya adalah membuat rancangan dan
analisis operasi
Keputusan, Menyatakan pengambilan
keputusan sebagai unsur penting dalam
manajemen opersional.
Fungsi manajemen dalam manajemen operasi adalah
POAC
(Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling)

Planning ialah perencanaan dari suatu kegiatan, dalam perencenaan itu dibuat tujuan dan rencana
kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Termasuk pembuatan visi dan
Misi.
Mis: perencanaan produk,perencanaan fasilitas, dan perencanaan penggunaan Sumber daya
produksi.

Organizing ialah pengaturan sumber daya yang dimiliki untuk menjalankan rencana yang sudah
ditetapkan pada fungsi planning, termasuk menentukan struktur individu, grup, seksi, bagian,
divisi atau departemen dalam sub sistem operasi juga menentukan dan mengatur kebutuhan
sumber daya, wewenang dan tanggung jawab yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

Actuating ialah fungsi kepemimpinan seorang manajer. Bagaimana turut campur seorang manajer
dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja dengan cara memimpin mengawasi dan
memotivasi karyawan dalam melaksanakan tugas, mengembangkan standar dan jaringan
komunikasi diperlukan agar pengorganisasian dan pergerakan sesuai dengan yang direnanakan
dalam mencapai tujuan

Controlling ialah suatu kegiatan menilai kinerja beredasarkan standar atau ketetapan yang ada, dan
penilaian itu di feed back dengan perubahan.
TUJUAN MANAJEMEN OPERASI
Mengarahkan organisasi atau perusahaan
untuk dapat :
menghasilkan output sesuai yang diharapkan
pasar
menghasilkan output secara efisien
menghasilkan nilai tambah yang semakin besar
secara efisien
sebagai pemenang dalam kegiatan persaingan
menghasilkan output yang semakin digemari
pelanggan
Unsur utama manajemen operasi
Input yang digunakan dapat bersifat sederhana atau kompleks.

Proses transformasi merupakan kegiatan penambahan nilai,


Yang diperhatikan dalam proses transformasi adalah:
Efisiensi

Kualitas

Tenggang waktu

Fleksibilitas

Output berupa barang atau jasa.

Lingkungan
TRANSFORMING INPUTS TO
OUTPUTS

Inputs Process Outputs

Land,
Labor,
Goods
Capital, Production or Service
and
Materials, System
Services
Equipment,
Management
Fungsi (sistem) operasi adalah bagian dari organisasi yang ada terutama
untuk membuat dan menghasilkan produk perusahaan, barang maupun jasa.
Fluktuasi Acak

Masukan
Tanah Diperlukan Monitor Keluaran
PROSES Barang
T.Kerja Penyesuaian Keluaran
TRANSFORMASI Jasa
Modal
Manajemen

Umpan Balik
Perbandingan
Kenyataan
Vs
Rencana
SISTEM OPERASI UNTUK PERTANIAN DAN
PERTERNAKAN

Fluktuasi Acak
Cuaca
Inflasi
Campur tangan Pemerintah
Kerusakan Peralatan

Masukan
Keluaran
Tanah
Petani Proses Padi
Traktor Konversi Daging
Bangunan
Susu
Manajerial
Jagung, dll
Skill
+/-
Umpan Balik
Kondisi Tanah
Panenan
Harga
SISTEM OPERASI PADA TOKO SERBA ADA

Fluktuasi Acak

Keterlambatan penyerahan
Pertukaran tenaga kerja

Masukan
Tanah Keluaran
T. Kerja Proses
Bangunan dan Pelanggan yang
Konversi telah dilayani
peralatan
Brg Dagangan dengan barang
Manajer toko +/- yang diinginkan

Umpan Balik
Tingkat persediaan
Efisiensi T. Kerja
Volume Penjualan
SASARAN OPERASI
Ditetapkan sebagai kriteria pengukuran
prestasi :

Biaya, yang meliputi biaya tenaga


kerja, biaya modal dan biaya opersi
tahunan
Kualitas, sebagai sasaran maka Biaya
kualitas produk atau jasa harus
dijaga untuk kepuasan pelanggan
Penyerahan, mengacu pada
kemampuan operasi untuk
Penyerahan Fleksibilitas
memenuhi permintaan penyerahan
produk atau jasa kepada pelanggan
secara konsisten
Fleksibilitas, dalam operasi
produksi adalah reaksi yang cepat Kualitas
terhadap perubahan volume dan
memperkenalkan produk baru
Sepuluh Keputusan Strategis MO

Desain Produk dan jasa

Manajemen Mutu

Desain proses dan kapasitas

Lokasi

Desain tata letak

SDM

Supply

Persediaan, perencanaan dan


kebutuhan bahan

Penjadwalan

Perawatan/pemeliharaan
FUNGSI MANAJEMEN OPERASI ( Yamit, 1996)
Menentukan layout produksi secara efisien
Pemeliharaan agar tercipta kontinuitas produksi
Meminimalisasi produk cacat atau gagal
Menentukan desain produk
Menentukan skedul kerja yang efektif
Mengevaluasi biaya dari tambahan jam kerja
Memperbaiki sistem informasi dengan supllier
Efisiensi produksi

TUJUAN MANAJEMEN OPERASI


Efisiensi dan efektifitas produksi
PERAN MANAJER OPERASI
1. Menentukan dan mengatur letak gudang persediaan dan mesin yang efisien
agar tidak menyita waktu dalam gerakan.
2. Melakukan pemeliharaan agar menjamin keandalan dan kontinuitas operasi
3. Mengurangi bagian produk yang rusak atau memperbaiki proses produksi
untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan biaya rendah.
4. Menentukan komponen yang akan dibuat atau dibeli dari para suplier
5. Menentukan atau memperbaiki skedul kerja
6. Mengevaluasi biaya tenaga kerja jika terjadi penambahan jam kerja
7. Memperbaiki sistim informasi produksi dnegan para suplier
8. Memperbaiki manajemen persediaan
9. Memperbaiki produktifitas
10. Mengurangi, jika memungkinkan menghapus pemborosan
11. Memperpendek waktu persiapan untuk mengurangi waktu proses
PROSES MANAJEMEN

PERENCANAAN
PENGORGANISASIAN
PEMBENTUKAN STAF
KEPEMIMPINAN
PENGENDALIAN
TUGAS-TUGAS DALAM
MANAJEMEN OPERASI
Teknologi/Metode
Pemanfaatan fasilitas/ruang
Isu-isu strategi
Waktu tanggapan
Manusia/pembentukan tim
Layanan pelanggan
Mutu
Pengurangan biaya
Pengurangan persediaan
Produktivitas
APLIKASI
MO diterapkan diberbagai jenis organisasi misal:
manufaktur, perkebunan, rumah sakit, perhotelan atau
perbankan.
Perencanaan tataletak misal : sekolah, restoran atau
biro perjalanan, tetapi akan terasa sangat penting pada
industri manufaktur.
Organisasi proses manufaktur:
1. Contious Process Industries, misal:industri pupuk, gula,
semen atau tepung terigu
2. Intermitten Proses Industries (discrete Part
Manufacturing) industri yang memproduksi barang
secara individu, unit perunit. Misal: industri elektronik,
kendaraan bermotor, peralatan kantor, alat rumah
tangga
Intermitten process industries dibagi 2 jenis:
1. Jobbing hop Production, memproduksi berbagai jenis
barang berbeda dengan volume rendah. Perlu peralatan
fleksibel dan TK ahli. Misal bengkel mesin, perusahaan
mebel, butik pakaian.

2. Batch production, memproduksi dalam batch/lot kecil


dengan berbagai tahap pengerjaan, misal : pabrik
perakitan mesin dan peralatan pabrik, dimana jumlah
unit produksi per jenisnya cukup besar tetapi produksi
dalam bentuk massal.

3. Mass Production (Repetitive Manufacturing), jenis


barang diproduksi relatif sedikit tetapi volume produksi
besar, seluruh produk biasanya distandarisasikan. Misal:
pembuatan dan perakitan kendaraan bermotor niaga
roda empat, lampu pijar, televisi.
WHY STUDY MO ??
MO merupakan salah satu dari 3 fungsi utama
sebuah organisasi (marketing, finance, operations).
Untuk mengetahui bagaimana barang dan jasa
diproduksi.
MO merupakan bagian yang paling banyak
mengeluarkan biaya dalam sebuah organisasi.
Untuk mengetahui dan memahami apa yang
dikerjakan oleh manajer operasi (proses
manajemen: perencanaan, pengorganisasian,
pengaturan karyawan, pengarahan dan
pengendalian)
3 fungsi dalam sebuah organisasi yang harus dijalankan
demi kelangsungan hidup sebuah organisasi :
Pemasaran (marketing), yang
menghasilkan permintaan/menerima
pesanan berupa barang/jasa

Produksi/operasi (operation), yang


menghasilkan produk

Keuangan/akutansi (finance), yang


mengawasi sehat atau tidaknya sebuah
organisasi, mis: membayar tagihan, dan
mengumpulkan uang.
CONTOH AKTIVITAS MO

Airline 1984-1994 T/Maker Co.

Marketing Operations Finance/


Accounting

Flight Ground Facility


Catering
Operations Support Maintenance
CONTOH AKTIVITAS MO

Perusahaan Manufaktur

Perusahaan Manufaktur

Operasi: Keuangan/Akuntansi: Pemasaran:


Fasilitas Pengeluaran kredit Promosi
Konstruksi; perawatan Piutang usaha Penjualan
Produksi dan pengendalian persediaan Utang usaha Iklan
Penjadwalan; pengendalian bahan baku PenjualanRiset
Buku besar
Jaminan kualitas dan pengendalian mutu pasar
Pengelolaan dana
Manajemen rantai pasokan
Manufaktur Pasar uang
Peralatan; pabrikasi;perakitan Pertukaran int
Desain Kebutuhan modal
Pengembangan dan desain produk Penerbitan saham
Spesifikasi produk terperinci Penerbitan dan
Rekayasa industri penarikan obligasi
Penggunaan mesin, ruang, tenaga kerja yang
efisien
Analisis proses
Pengembangan dan pemasangan peralatan dan
perlengkapan produk

Aktivitas MO
CONTOH AKTIVITAS MO

Perusahaan Jasa

Perusahaan Penerbangan

Operasi: Keuangan/akuntansi: Pemasaran:


Peralatan pendukung di darat Akuntansi Administrasi perdagangan
Perawatan Utang usaha Penetapan harga
Operasi di darat Piutang usaha Penjualan
Perawatan fasilitas Buku besar Pengiklanan
Catering Keuangan
Operasi Penerbangan Pengendalian kas
Penjadwalan kru pesawat Pertukaran internasional
Penerbangan
Komunikasi
Pengiriman
Ilmu pengetahuan manajemen

Aktivitas MO
KARATERISTIK BARANG
Berwujud, memiliki sifat fisik
tertentu
Dapat disimpan
Proses produksinya banyak
menggunakan mesin.
Proses produksi dan konsumsi
tidak berlangsung secara
bersamaan.
Kontak dengan konsumen
rendah.
Beberapa aspek kualitas dapat
diukur.
Atribut, seperti harga, kemasan
lebih jelas.
Pasar lebih mudah diperluas
(lebih luas)
KARATERISTIK JASA

Tidak berwujud, tidak memiliki


sifat fisik .
Tidak dapat disimpan.
Proses produksinya lebih banyak
mengunakan faktor manusia.
Proses produksi dan konsumsi
berlangsung di waktu yang sama.
Kontak dengan konsumen
pengguna jasa tinggi.
Kualitas produk bersifat subjektif
diantara pengguna jasa.
Atribut produk seringkali tidak
jelas.
Pasar sulit diperluas (lebih
bersifat lokal)
Persamaan Manufacture & service:
Kedua tipe sama-sama menawarkan produk
Input manufaktur maupun jasa dapat disimpan.
Memfokuskan kepada kepuasan pelanggan

Jasa murni: Jasa yang tidak menyertakan barang nyata (ex: konseling)

Persentase produk yang merupakan barang Persentase produk yang merupakan Jasa
PRODUKTIVITAS (PRODUCTIVITY)
Merupakan Perbandingan antara output (barang dan
jasa) dibagi dengan satu atau lebih input (tenaga
kerja, modal, atau manajemen). Digunakan
untukmengukur kinerja manajemen operasi.

Output yang dihasilkan Output yang dihasilkan


Productivity= Productivity=
Input yang digunakan TK+Bhn
Baku+Energi+Modal+lain2

Productivity = Efisiensi

Tugas seorang Manajer Operasi meningkatkan


perbandingan antara output dan input
PRODUKSI
Pembuatan barang dan jasa. Produksi yang tinggi
dapat mencerminkan bahwa lebih banyak orang
yang bekerja dan tingkat ketenagakerjaan tinggi
(tingkat pengangguran rendah), tetapi belum
tentu mencerminkan tingginya produktivitas.
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
Produktivitas faktor tunggal (single factor
productivity) : rasio satu sumber daya (input) terhadap
barang dan jasa yang dihasilkan (output).
Produktivitas multi faktor ( multifactor produktivity) :
rasio banyak atau seluruh sumber daya (input) terhadap
barang dan jasa yang dihasilkan (output)
VARIABEL PRODUKTIVITAS
1. Tenaga kerja
2. Modal
3. Manajemen
TENAGA KERJA
Peningkatan kontribusi tenaga kerja pada produktivitas
disebabkan oleh tenaga kerja yang lebih sehat,
berpendidikan lebih baik dan lebih terjamin (bergizi baik).
Ada tiga variabel kunci untuk meningkatkan produktivitas
tenaga kerja, yaitu;
1.Pendidikan dasar yang cocok
2.Kecukupan gizi dari tenaga kerja
3.Biaya sosial yang membuat tenaga kerja tersedia, seperti
transportasi dan sanitasi

MODAL
Modal merupakan investasi perusahaan dalam bentuk peralatan
& mesin.
MANAJEMEN
Manajemen bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa
tenaga kerja dan modal digunakan secara efektif untuk
meningkatkan produktivitas.

Masyarakat terdidik: masyarakat dengan tenaga kerja yang


telah berpindah dari pekerjaan kasar ke pekerjaan yang
berbasis teknologi dan informasi yang memerlukan
pendidikan yang berkesinambungan
STRATEGI OPERASI
STRATEGI OPERASI
Perancangan suatu barang dan
jasa,kualitas,perancangan proses, pemilihan
lokasi, perancangan tata letak, sumber daya
manusia, dan rancangan pekerjaan berikut
manajemen rantai pasokan, persediaan,
penjadwalan, serta pemeliharaan yang
diterapkan guna menghasilkan tujuan yang
efektif sesuai dengan strategi organisasi
tersebut.
MISI
Tujuan/dasar pemikiran yang melandasi
keberadaan suatu organisasi.Pernyataan
misi menghasilkan batasan dan fokus
organisasi serta konsep dalam menjalankan
perusahaan, dimana misi menyatakan adanya
suatu organisasi.
Contoh: Hard Rock Caf
Misi: menyebarkan jiwa Rock n Roll dengan menyajikan
hiburan dan makanan istimewa. Berjanji menjadi anggota
masyarakat yang berpengaruh, menyumbangkan dan
menawarkan kepada keluarga Hard Rock lingkungan kerja
yang menyenangkan, sehat, serta terpelihara dengan tetap
menjamin keberhasilan jangka panjang.
STRATEGI
Rencana suatu organisasi untuk mencapai
misi dan tujuannya. Strategi-srategi ini
memanfaatkan peluang dan kekuatan
menetralkan ancaman serta menghindari
kelemahan sehingga setiap wilayah
fungsional mempunyai strategi untuk
mencapai misinya dan membantu organisasi
mencapai tujuan keseluruhan.

SWOT (strength,weakness,opportunities,threats) kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman


MENGIDENTIFIKASIKAN MISI DAN STRATEGI
Misi : rumusan tentang fungsi2 pokok dalam suatu
organisasi,yg terkait dengan pemenuhan kebutuhan
masyarakat sehingga menjadi alasan dari
keberadaanorganisasi tersebut.
Misi : latar belakang keberadaan organisasi
Misi : inti dari strategi
Contoh Misi :
Circle K : memuaskan kebutuhan pelanggan dengan
menyediakan berbagai barang dan jasa di berbagai tempat
American Red Cross : meningkatkan mutu hidup manusia,
meningkatkan kesadaran diri dan perhatian pada orang
lain, dan membantu orang-orang mencegah, siap siaga dan
mengurangi keadaan darurat
MENGIDENTIFIKASIKAN MISI DAN STRATEGI
Strategi : rencana aksi organisasi untuk mencapai
misi
Secara konseptual misi organisasi (bisnis) dapat
dicapai dengan 3 cara :
Diferensiasi
Berbeda; Lebih baik
Biaya Lebih murah (kualitas std)
Fokus Delivery lebih cepat
Tugas manajer operasi/produksi : menterjemahkan
menjadi tugas-tugas yang dapat diwujudkan secara
tuntas
DIFERENSIASI
Cara melakukan diferensiasi penawaran dari
suatu organisasi sehingga pelanggan
menerimanya sebagai nilai tambah.

LOW COST
Mencapai nilai maksimum sebagaimana yang
diinginkan pelanggan, artinya dibutuhkan sebuah
pengujian melalui keputusan manajemen operasi
dengan usaha yang maksimal guna menurunkan biaya
dan tetap memenuhi nilai harapan pelanggan
QUICK RESPONSE
Seperangkat nilai yang terkait dengan hasil
yang cepat fleksibe (memenui perubahan
yang terjadi di pasar baik rancangan maupun
fluktuasi volume penjualan) dan dapat
diandalkan sebagai keseluruhan nilai yang
terkait dengan pengembangan dan
pengantaran barang yang tepat waktu dan
berkinerja fleksibel.
ISU-ISU STRATEGI
Perkenalan Pertumbuhan Kedewasaan Penurunan
Desain dan Peramalan sangat Standarisasi Diferensiasi
pengembangan penting Perubahan produk produk kecil
produk sangat Produksi dan Kapasitas optimal Meminimalkan
penting proses reliabel Meningkatkan biaya
Perubahan produk Perbaikan produk stabilitas proses Kelebihan
dan proses yg kompetitif pabrikasi kapasitas dalam
perubahan desain Meningkatkan Rendahnya industri
Kelebihan kapasitas keahlian tenaga Memangkas jalur-
kapasitas Perubahan ke arah kerja jalur yg tidak
Proses produksi orientasi produk Proses produksi menghasilkan
pendek Peningkatan panjang margin
Keahlian tenaga distribusi Perhatian pada Pengurangan
kerja tinggi perbaikan dan kapasitas
Biaya produksi penurunan biaya
tinggi produksi
model dibatasi Pemeriksaan
Perhatian pada kembali kebutuhan
kualitas desain
PENERAPAN STRATEGI
Analisis Lingkungan : identifikasi tantangan, peluang, kelemahan dan
kekuatan; memahami lingkungan, pelanggan, industri dan pesaing

Menentukan Misi: menyatakan latarbelakang organisasi dan mengidentifikasi


nilai yang diciptakannya

Membentuk Strategi: membangun keunggulan kompetitif, HARGA,


FLEKSIBILITAS, DESAIN/VOLUME, DELIVERI, KEANDALAN, LINI PRODUK

Menerapkan Strategi Utama dan Membentuk Strategi Bidang Fungsional

Pemasaran Keuangan Operasi/Produksi

Mutu : harapan pelanggan & kinerja Tata Letak : sel kerja/perakitan


Produk: pesanan/standarisasi Persediaan: pemesan kembali
Proses : ukuran fasilitas; teknologi Pembekalan: pemasok tunggal?
Lokasi : dekat pemasok/pelanggan Penjadwalan: produksi stabil ?
Manusia: spesialisasi/pengayaan Pemeliharaan:
Pengembangan dan penerapan strategi suatu
perusahaan yaitu berusaha untuk memahami
permasalahan yang timbul dalam
mengembangkan strategi yang efektif,
mengevaluasi suatu kekuatan dan kelemahan
internal serta peluang dan ancaman yang
terdapat dilingkungan perusahaan tersebut,
Hal ini dikenal juga sebagai analisis SWOT
(strength, weakness, oppurtunities, threats)
PERAMALAN (FORECASTING)
Sales will be $200
Million!
What is Forecasting ???

Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memprediksi masa depan.


Peramalan adalah perhitungan yang objektif dengan menggunakan
data-data masa lalu untuk menentukan kondisi dimasa mendatang.
Peramalan merupakan alat bantu dalam membuat perencanaan
yang efektif dan efisien.
Peramalan dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data
historis dan memproyeksikannya ke masa mendatang dengan suatu
model matematis.

Sales will be
$200 Million!
JENIS-JENIS PERAMALAN
Peramalan ekonomi: menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksi:
tingkat inflasi
Ketersediaan jumlah uang
Dana yang diperlukan
Indikator perencanaan lainnya
Peramalan teknologi, memperhatikan tingkat kemajuan teknologi
yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik yang
membutuhkan pabrik dan peralatan baru.
Peramalan permintaan, proyeksi permintaan untuk produk atau
layanan suatu perusahaan atau biasa disebut juga peramalan
penjualan dalam hal :
- Pengendalian produksi, kapasitas, sistem penjadwalan dan input
bagi rencana keuangan, pemasaran dan sumber SDM.
Sales will be
$200 Million!
SEVEN STEP IN FORECASTING
Menetapkan tujuan peramalan
Memilih unsur yang akan diramalkan
Menentukan horizon waktu peramalan
Memilih jenis metode peramalan
Mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan peramalan
Membuat peramalan
Memvalidasi dan menerapkan peramalan
METODE PERAMALAN KUALITATIF
Peramalan yang menggabungkan faktor seperti intuisi,emosi,
pengalaman pribadi dan menganalisa kondisi objektif dengan apa
adanya.

METODE PERAMALAN KUANTITATIF


Peramalan yang menggunakan model matematis yang beragam
dengan data masa lalu. Metode ini dapat digunakan apabila:
Tersedia data dan informasi masa lalu
Data dan informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam
bentuk numerik
Disumsikan beberapa aspek masa lalu akan berlanjut di
masa yang akan datang
METODA - METODA PERAMALAN

1. METODA KUALITATIF YANG TERDIRI DARI :


METODA DELPHI
JURI DARI OPINI EKSEKUTIF (JURY OF EXECUTIVE OPINION)
KOMPOSIT TENAGA PENJUALAN (SALES FORCE COMPOSITE)
SURVEY PASAR KONSUMEN (CONSUMER MARKET SURVEY)
2. METODE KUANTITATIF
SIMPLE AVERAGE
MOVING AVERAGE
WEIGHTED MOVING AVERAGE
EXPONTIAL SMOOTHING
REGRESSI LINIER
REGRESSI NON LINIER
BOX JENKINS
3. METODA CAUSAL
KORELASI REGRESSI
ECONOMETRIE MODEL
36
DELPHI METHOD
Menggunakan suatu proses
kelompok Decision Makers
3 jenis partisipan (Sales?)
Pengambil Keputusan Staff (Sales will be
Staff (What 50!)
Responden
will
sales
Kelompok responden yang be?
memberikan input pada survey)
pengambil keputsan. Respondents
(Sales will be 45,
50, 55)
JURY OF EXECUTIVE OPINION

Terdiri dari sekumpulan kecil para pakar tingkat


tinggi/manajer.
Pendapat dari para manajer digabungkan dalam
bentuk statistik untuk mendapatkan prediksi
permintaan.
SALES FORCE COMPOSITE

Setiap penjual memperkirakan


berapa penjualan yang dapat
dicapai dalam wilayahnya
Digabungkan pada tingkat wilayah Sales
dan nasional untuk mendapatkan
peramalan secara keseluruhan
Sales harus mengetahui apa yang
diinginkan konsumen

1995 Corel Corp.


CONSUMER MARKET SURVEY

Tanyakan pada konsumen How


How many
many hoHow
hoHow many
many hours
hours
mengenai rencana will
will you
you use
use the
the Internet
Internet next
next
pembelian di masa depan week?
week?
Terkadang sulit dalam
menjawab pertanyaan

1995 Corel
Corp.
METODE KUANTITATIF

Nave approach
Moving averages Time-series Models
Exponential smoothing

Trend projection Associative


Linear regression models
MODEL DERET WAKTU(TIME SARIES MODELS)
Teknik peramalan yang menggunakan
sejumlah data masa lalu untuk membuat
peramalan.

PENDEKATAN NAIF
Teknik peramalan yang
mengasumsikan permintaan periode
berikutnya sama dengan permintaan
pada periode terakhir.
1995 Corel Corp.

RATA-RATA BERGERAK/MOVING AVERANGE


Suatu metode peramalan yang menggunakan
n rata-rata priode terakhir data untuk
meramalkan periode berikutnya.
EXPONENTIAL SMOOTHING
Teknik peramalan rata-rata bergerak dengan pembobotan
di mana titik data dibobotkan oleh fungsi eksponensial.

ASSOCIATIVE MODELS
Menggunakan lebih banyak variabel yang berhubungan
dengan besaran yang di prediksi (adanya variabel bebas dan variabel terikat)

METODE ANALISA REGRESI LINIER


Model matematika garis lurus untuk menggambarkan
hubungan fungsional antara variabel-variabel yang bebas
maupun variabel-variabel yang terikat.
MOVING AVERAGE METHOD

MA Permintaan dalam periode n sebelumnya


n
n adalah jumlah periode dalam rata-rata bergerak
MOVING AVERAGE EXAMPLE
Youre manager of a museum store that
sells historical replicas. You want to
forecast sales (000) for 2003 using a 3-
period moving average.
1998 4
1999 6
2000 5
2001 3
2002 7
1995 Corel Corp.
MOVING AVERAGE SOLUTION
Time Response Moving Moving
Yi Total Average
(n=3) (n=3)
1998 4 NA NA
1999 6 NA NA
2000 5 NA NA
2001 3 4+6+5=15 15/3 = 5
2002 7
2003 NA
MOVING AVERAGE SOLUTION
MOVING AVERAGE SOLUTION
Time Response Moving Moving
Yi Total Average
(n=3) (n=3)
1998 4 NA NA
1999 6 NA NA
2000 5 NA NA
2001 3 4+6+5=15 15/3=5.0
2002 7 6+5+3=14 14/3=4.7
2003 NA 5+3+7=15 15/3=5.0
MOVING AVERAGE GRAPH

Sales
8 Actual
6
Forecast
4
2
95 96 97 98 99 00
Year
PowerPoint presentation to accompany
Heizer/Render Principles of Operations
Management, 5e, and Operations Management, 2004 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,
7e 4-63 N.J. 07458
EXPONENTIAL SMOOTHING
EQUATIONS
Ft = At - 1 + (1-)At - 2 + (1- )2At - 3
+ (1- )3At - 4 + ... + (1- )t-1A0
Ft = Forecast value
At = Actual value
= Smoothing constant

Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1)


Use for computing forecast

Pengaruh smoothing :
-makin besar smootihing smakin kecil
-makin kecil smoothing smakin besar
-dalam metode single exponential smoothing adalah mencari optimum
yang akan memberikan MSE/MAD minimum.
EXPONENTIAL SMOOTHING
EXAMPLE
Youre organizing a Kwanza meeting.
You want to forecast attendance for
2000 using exponential smoothing
( = .10). The1995 forecast was 175.
1995 180
1996 168
1997 159
1996 175
1999 190
1995 Corel Corp.

2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,


4-65 N.J. 07458
EXPONENTIAL SMOOTHING SOLUTION
Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1)
Forecast, Ft
Time Actual
( = .10)
1995 180 175.00 (Given)
1996 168 175.00 +
1997 159
1998 175
1999 190
2000 NA

4-66
EXPONENTIAL SMOOTHING SOLUTION
Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1)
Forecast, Ft
Time Actual
( = .10)
1995 180 175.00 (Given)
1996 168 175.00 + .10(
1997 159
1998 175
1999 190
2000 NA

PowerPoint presentation to accompany 2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,
Operations Management, 6E (Heizer & Render) 4-67 N.J. 07458
EXPONENTIAL SMOOTHING SOLUTION
Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1)
Forecast, Ft
Time Actual
( = .10)
1995 180 175.00 (Given)
1996 168 175.00 + .10(180 -
1997 159
1998 175
1999 190
2000 NA

2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,


4-68 N.J. 07458
EXPONENTIAL SMOOTHING SOLUTION
Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1)
Forecast, Ft
Time Actual
( = .10)
1995 180 175.00 (Given)
1996 168 175.00 + .10(180 - 175.00)
1997 159
1998 175
1999 190
2000 NA

2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,


4-69 N.J. 07458
EXPONENTIAL SMOOTHING SOLUTION
Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1)
Forecast, Ft
Time Actual

( = .10)
1995 180 175.00 (Given)
1996 168 175.00 + .10(180 - 175.00) = 175.50
1997 159
1998 175
1999 190
2000 NA

2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,


4-70 N.J. 07458
EXPONENTIAL SMOOTHING SOLUTION
Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1)
Forecast, Ft
Time Actual
( = .10)
1995 180 175.00 (Given)
1994 168 175.00 + .10(180 - 175.00) = 175.50
1995 159 175.50 + .10(168 - 175.50) = 174.75
1996 175
1997 190
1998 NA

2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,


4-71 N.J. 07458
EXPONENTIAL SMOOTHING SOLUTION
Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1)
Forecast, Ft
Time Actual
( = .10)
1995 180 175.00 (Given)
1996 168 175.00 + .10(180 - 175.00) = 175.50
1997 159 175.50 + .10(168 - 175.50) = 174.75
1998 175 174.75 + .10(159 - 174.75)= 173.18
1999 190
2000 NA

2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,


4-72 N.J. 07458
EXPONENTIAL SMOOTHING SOLUTION
Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1)
Forecast, Ft
Time Actual
( = .10)
1995 180 175.00 (Given)
1996 168 175.00 + .10(180 - 175.00) = 175.50
1997 159 175.50 + .10(168 - 175.50) = 174.75
1998 175 174.75 + .10(159 - 174.75) = 173.18
1999 190 173.18 + .10(175 - 173.18) = 173.36
2000 NA

2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,


4-73 N.J. 07458
EXPONENTIAL SMOOTHING SOLUTION
Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1)
Forecast, Ft
Time Actual
( = .10)
1995 180 175.00 (Given)
1996 168 175.00 + .10(180 - 175.00) = 175.50
1997 159 175.50 + .10(168 - 175.50) = 174.75
1998 175 174.75 + .10(159 - 174.75) = 173.18
1999 190 173.18 + .10(175 - 173.18) = 173.36
2000 NA 173.36 + .10(190 - 173.36) = 175.02

2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,


4-74 N.J. 07458
EXPONENTIAL SMOOTHING GRAPH

Sales
190 Actual
180
170 Forecast
160
150
140
93 94 95 96 97 98
Year
2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,
4-75 N.J. 07458

Anda mungkin juga menyukai