Toxoplamosis
penyakit infeksi yang dapat menyerang binatang dan
manusia yang disebabkan oleh protozoa Toxoplasma
gondii, yaitu suatu parasit obligat intraseluler
asimptomatik. Infeksi
dengan cepat dalam otot rangka, menetap pada
simptomatik biasa
berbagai sel yang berinti infeksi kronis. Pada infeksi
dihubungkan dengan yang immunokompeten
dan menyebar ke seluruh
keganasan, terapi seseorang biasanya tidak
jaringan inang.
immunosupresif atau diketahui atau kadang
infeksi HIV. sembuh sendiri
Infeksi Toxoplasma
gondii
Di Amerika Serikat,
prevalensi toxoplasma yang
memiliki distribusi di seluruh laten di antara orang dengan
dunia. Di Amerika Serikat, infeksi HIV tidak berbeda dari
populasi umum yang populasi secara umum
serotype untuk infeksi Secara khusus, kejadian
Toxoplasma gondii sekitar 15% toxoplasma ensefalitis
sampai 29,2%, sementara menurun dari 3,9 kasus per
prevalensi di Eropa dan 100 orang per tahun sebelum
Negara-negara tropis bisa era HAART untuk 1 kasus per
mencapai 90%. 100 orang setelah pengenalan
HAART
ETIOLOGI
Etiologi Toxoplasma
serebri
disebabkan oleh parasit Toxoplasma
gondii, yang dibawa oleh kucing,
burung dan hewan lain yang dapat
ditemukan pada tanah yang
tercemar oleh tinja kucing dan
kadang pada daging mentah atau
kurang matang
Bisa juga dari sayur yang
terkontaminasi atau kontak langsung
dengan feses kucing. Selain itu dapat
terjadi transmisi lewat transplasental,
transfuse darah, dan transplantasi
organ
PATOMEKANISME
Daur Hidup
Mekanisme bagaimana HIV menginduksi infeksi oportunistik seperti
toxoplasmosis sangat kompleks. Ini meliputi deplesi dari sel T CD4; kegagalan
produksi IL-2, IL-12, dan IFN-gamma; kegagalan aktivitas Limfosit T sitokin.
Sel-sel dari pasien yang terinfeksi HIV menunjukkan penurunan
produksi IL-12 dan IFN-gamma secara in vitro dan penurunan
ekspresi dari CD 154 sebagai respon terhadap T gondii. Hal ini
memainkan peranan yang penting dari perkembangan
toxoplasmosis dihubungkan dengan infeksi HIV.
Gejala termasuk ensefalitis, demam, sakit kepala berat yang tidak respon
terhadap pengobatan,lemah pada satu sisi tubuh, kejang, kelesuan,
kebingungan yang meningkat, masalah penglihatan, pusing, masalah berbicara
dan berjalan, muntah dan perubahan kepribadian.
anti- Toxoplasma
Pemeriksaan
gondii IgG dan Pemeriksaan
Polymerase Biopsi otak
IgM cairan CT scan
Chain Reaction
IFA serebrospinal
(PCR)
ELISA
DIAGNOSIS BANDING
Histoplasmosis
Histoplasmosis adalah infeksi oportunistik (IO) yang
umum pada orang HIV-positif. Infeksi ini disebabkan oleh
jamur Histoplasma capsulatum
Gejala awal muncul serupa dengan penyakit flu yang ringan, dan
berkembang dengan berbagai gejala, termasuk demam, kelelahan,
kehilangan berat badan, hepatosplenomegali (pembengkakan pada
hati dan/atau limpa) dan limfadenopati (pembengkakan pada
kelenjar getah bening)
Invasif Pulmonary Aspergillosis
Akut invasif pulmonary aspergillosis
50-100 mg perhari yang diberikan
dikombinasikan dengan trimethoprim (TMP)
sulfadiazin 1-2 g tiap 6 10 mg/kg/hr dan
jam sulfamethoxazole
(SMX) 50 mg/kg/hr
PENATALAKSANAAN
Terapi anti retro viral
Pasien yang alergi (ARV) diindikasikan
terhadap sulfa dapat pada penderita yang
diberikan kombinasi terinfeksi HIV
pirimetamin 50-100 Pasien alergi terhadap dengan CD4 kurang
mg perhari dengan sulfa dan clindamicin, dari 200 sel/mL,
clindamicin 450-600 dapat diganti dengan dengan gejala (AIDS)
Azitromycin 1200
mg tiap 6 jam atau limfosit total
mg/hr, atau
claritromicin 1 gram tiap kurang dari 1200
12 jam, atau atovaquone
750 mg tiap 6 jam
PROGNOSIS
Angka kematian untuk ensefalitis ini masih tinggi, berkisar antara 35-
50 %, dari pada penderita yang hidup 20-40 % mempunyai
komplikasi atau gejala sisa berupa paralitis. Dalam keadaan berat,
infeksi dapat mengancam kehidupan seperti yang terlihat pada orang
dengan immunocompromised. Dalam satu studi, Toxoplasma
encephalitis terjadi di 25% pada pasien AIDS dan fatal pada 84%
kasus
TERIMA KASIH