REFERAT

Parkinson

Rafi Ibnu Monik Vivi Nada

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Syaraf RSUD Soreang

Muhammad
Ali

Paus John
Paul II
 Apa itu penyakit parkinson?
Penyakit parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif progresif
yang bersifat kronik progresif, ditandai dengan adanya kelainan dari
segi fungsi motorik dan non-motorik dalam berbagai derajat.

Ditandai oleh degenerasi neuron-neuron berpigmen neuromelamin,

terutama di pars kompakta substansia nigra yang disertai inklusi
sitoplasmik eosinofilik (Lewy bodies).
Epidemiologi
>> usia lanjut (40-70 tahun)
<< dibawah 30 tahun
Puncak dekade ke 6
Pria : wanita = 3 : 2
Parkinsonism
Sindroma ditandai Tremor Rigiditas Akinesia /
Bradikinesia Postural instability

Parkinson Disease
Parkinsonism + PA degenerasi ganglia basalis (Subs
Nigra pars kompakta (SNC)) dan inklusi sitoplasmik
eosinofilik (Lewy bodies)
Etiologi & F. Risiko
Disebabkan oleh rusaknya sel-sel otak, di substansi
nigra (suatu kelompok sel yang mengatur gerakan
involuntary) penderita tidak bisa mengatur/menahan
gerakan-gerakan yang tidak disadarinya.
Parkinson primer masih belum diketahui penyebabnya.
Multifaktorial terkait dengan penyakit parkinson :

Faktor Trauma Stres dan

Usia Genetik Ras
lingkungan kepala depresi
Patofisiologi

Kadar dopamine akibat kematian neuron di

substansia nigra pars compacta (SNc),
diikuti inklusi sitoplasmik eosinofilik (Lewy bodies)
Gejala klinis
Gejala mulai pada 1 sisi
Tremor saat istirahat
Gejala Respon terhadap levodopa cepat
umum Reflek postural tidak dijumpai pada awal penyakit

Tremor
Rigiditas
Gejala Akinesia / bradikinesia
khusus Hilangnya reflek postural

Disfungsi otonom
Abnormalitas gungsi kognitif & neurobehaviour
Gejala non Gang. tidur
motorik Abnormalitas sistem sensorik
Diagnosis
Kriteria Diagnosis (Hudges) :
a. Possible
Terdapat salah satu gejala utama :
1. Resting Tremor
2. Rigiditas
3. Bradikinesia
4. Postural instability
b. Probable : kombinasi 2 gejala utama (termasuk
Postural instability) atau poin 1,2,3 asimestris.
c. Definite : kombinasi 3 / 4 gejala atau 2 gejala dengan 1
gejala asimetris (3 tanda kardinal).
 Pemeriksaan penunjang

Lab. ukur kadar NT dopamine

EEG terjadi perlambatan yang progresif

CT scan kepala non kontras atrofi kortikal difus, sulcus

melebar, hidrosefalus eks vakuo

Neuroimaging (MRI, PET, single PET)

Magnetic Resonance Imaging

Normal Atrofi putamen & nukleus kaudatus pada PD

Skala menurut Hoehn dan Yahr merupakan skala
penilaian yang paling sering digunakan untuk
menggambarkan progresifitas penyakit.

Stage 0 Tidak ada tanda penyakit

Stage 1 Tanda unilateral
Stage 1,5 Tanda unilateral & axial
Stage 2 Tanda bilateral tanpa gang. keseimbangan
Stage 2,5 Penyakit bilateral ringan
Stage 3 Penyakit bilateral ringan sedang,
terjadi ketidakseimbangan tubuh, secara fisik masih mandiri
Stage 4 Penyakit parah, tidak mampu hidup sendiri
Stage 5 Tidak bisa berjalan/berdiri tanpa bantuan
 Tatalaksana
Medikamentosa Non medikamentosa

Dopaminergik Edukasi
Prekursor dopamine (levodopa)
Dopa dekarboksilase inhibitor Terapi rehabilitasi
(karbidopa) Terapi fisik = ROM (range of
Dopamin agonis (bromcriptine, movement)
pramipexole) Terapi okupasi
MAO-B inhibitor (selegilline) Terapi wicara
COMT inhibitor (entacapon) Psikoterapi
Terapi sosial medik
Non dopaminergik
Anti kolinergik (triheksifenidil)
Amantadin
Komplikasi
Fluktuasi motorik
(wearing off) efek L-dopa singkat (< 4 jam)
Fenomena on-off
Motorik On diskinesia : korea, tics, distonia
Off akinesia
Diskinesia

Gang. kognisi & demensia

Psikosis
Depresi
Non motorik Ansietas
Gang. otonom
Gang. tidur
Gang. sensorik
Prognosis

Penyakit parkinson adalah penyakit degeneratif, hilangnya

sel-sel neuron tetap berlanjut, walaupun didapat respons
terhadap pengobatan.
Akhirnya respons terhadap obat akan mengurang dan keadaan
pasien memburuk, tidak mampu mobilisasi, tinggal di tempat
tidur, dan dapat meninggal oleh komplikasi infeksi.