Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 6

Munawaroh (1602117)
Nurdiana Q (1602118)
Nurfitri A (1602119)
Rani oktaviani (1602120)
Rohmad Gayuh (1602121)
Savirda kiki (1602122)
Bagaimana pendapat anda tentang
kasus Al-Maidah ayat 51 ?
Kasus Terkini
pernyataan dari Basuki Tjahya Purnama (Ahok),
Gubernur DKI Jakarta di kepulauan seribu selasa 27
september 2016. Ahok menyatakan pernyataan yang
mengandung penistaan terhadap Al-Quran.
Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa
aja dalam hati kecil bapak ibu nggak bisa pilih
saya, ya kan. Dibohongin pakai surat al Maidah
51, macem-macem itu. Itu hak bapak ibu, jadi
bapak ibu perasaan nggak bisa pilih nih karena
saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya
ujar Ahok, Selasa 27 September 2016 di
Kepulauan Seribu.
Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa
aja dalam hati kecil bapak ibu nggak bisa pilih
saya, ya kan. Dibohongin pakai surat al Maidah
51, macem-macem itu. Itu hak bapak ibu, jadi
bapak ibu perasaan nggak bisa pilih nih karena
saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya
ujar Ahok, Selasa 27 September 2016 di
Kepulauan Seribu.
Kata orang dapat diartikan menjadi umat Islam
tanpa terkecuali. Dan kata pakai menunjukkan
bahwa pernyataan tersebut mengatakan bahwa
surat Al-Maidah ayat 51 sebagai alat untuk
membohongi dan membodohi.
Pendapat Kasus Al-Maidah ayat 51 tersebut
merupakan penghinaan bagi umat Islam,
agama Islam, Al-Quran dan ajaran ajaran
Allah Swt. yang terkandung didalam Al-
Quran.

Dan sungguh Allah Swt. telah menurunkan (ketentuan)


bagimu di dalam kitab (Al-Quran) bahwa apabila kamu
mendengar ayat-ayat Allah Swt. diingkari dan diperolok-
olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu
duduk beserta mereka sebelum mereka memasuki
pembicaraan yang lain. Karena (kalau tetap duduk
dengn mereka), tentulah kamu serupa dengan mereka.
Sesungguhnya Allah Swt. akan mengumpulkan semua
orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam
Jahannam, (QS. An-Nisaa [4]: 140)
Apabila engkau (muhammad) melihat
orang-orang memperolok-olokkan ayat-
ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka
sehingga mereka hingga mereka
membicarakan pembicaraan yang lain.
Dan jika syaitan benar-benar menjadikan
kamu lupa (akan larangan ini), maka
janganlah kamu duduk bersama orang-
orang yang zalim itu sesudah teringat.
(QS. Al-Anaam [6]: 68)
Al-Quran merupakan pedoman bagi umat Islam yang
diyakini kebenaranya. Al-Quran adalah kalam Allah
Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
Karena itu, setiap Muslim wajib memuliakan dan
mensucikan Al-Quran.

Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan


padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa
(QS Al baqarah [2] : 2)

Allah Swt. menurunkan kitab Al-Quran dengan


penuh kebenaran dan keseimbangan. Dan tahukah
kamu, boleh jadi hari kiamat itu sudah dekat
(QS Al - Syura [42] : 17)
Mengupas Tuntas
Surat Al-Maidah ayat 51
Wahai orang orang yang beriman
janganlah kamu menjadikan orang
yahudi dan nasrani sebagai teman
setia(mu), mereka satu sama lain
saling melindungi. Barang siapa
diantara kamu menjadikan mereka
teman setia, maka sesungguhnya
dia termasuk golongan mereka.
Sungguh, Allah Swt. tidak memberi
petunjuk pada orang orang yang
zalim
Ayat ini melarang orang orang yang beriman agar
jangan menjadikan orang orang yahudi dan
nasrani sebagai teman akrab yang akan
memberikan pertolongan dan perlindungan,
apalagi untuk dipercayai sebagai pemimpin.
Kalau hanya untuk berteman biasa dalam
pergaulan, apalagi dalam urusan-urusan
keduniaan, Allah Swt. tidak melarangnya, asal
saja berhati hati dalam pergaulan, sebab bagi
mereka sifat melanggar janji dan berbohong
untuk mencari keuntungan duniawi adalah biasa
saja.
Orang yahudi dan nasrani itu rasa
golongan dan kesukaan mereka
sangat tebal. Sesama mereka
senantiasa tolong menolong, bersatu
dalam menghadapi orang mukmin.
Lahirnya baik, tapi batinnya
selalu mencari kesempatan
untuk menghancurkan orang
orang mukmin.
barang siapa diantara orang orang
mukmin yang menjadikan orang yahudi
dan nasrani sebagai teman akrabnya,
maka orang itu termasuk golongan
mereka, tanpa sadar, lambat laun orang
itu akan terpengaruh, bukan akan
membantu Islam, tetapi akan menjadi
musuh Islam. Kalau dia telah menjadi
musuh Islam, berarti dia telah
menganiaya dirinya sendiri. Allah Swt.
tidak akan memberi petunjuk orang orang
yang aniaya, kepada jalan yang benar
untuk mencapai hidup bahagia di dunia
dan akhirat.
Bagaimana kalau ada orang
menghina ayat Allah ?
Haruskah mereka minta
maaf ?
Tidak perlu kamu meminta maaf, karena kamu
telah kafir setelah beriman. Jika Kami memaafkan
sebagian dari kamu (karena telah tobat), niscaya
Kami akan mengazab golongan (yang lain) karena
sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang
(selalu) berbuat dosa. (QS. At-Taubah [9]: 66)
Jika orang islam yang melakukan, maka ia
telah melakukan dosa besar. ia bisa
bertaubat.
Bagi orang-orang kafir tidak ada pintu maaf dan
pintu taubat. Kecuali bagi mereka yang masuk
Islam dan bertaubat tentu terbuka pintu taubat.
Allah Swt. dalam ayat-ayat berikut ini
memerintah kaum beriman dengan cara apapun
agar tidak terlibat untuk duduk bersama
(meninggalkan) mereka yang membicarakan
ayat-ayat Allah Swt. dengan maksud untuk
mengolok-olok.
QS. An-Nisaa [4]: 140
QS. Al-Anaam [6]: 68
QS. Ar-Ruum [30]: 10
QS. Al-Jaatsiyah [45]: 35
Akibat yang diterima bila mengolok-olok
Al-Quran

Demikianlah balasan mereka itu neraka


Jahannam, disebabkan kekafiran mereka
dan disebabkan mereka menjadikan ayat-
ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-
olok. (QS. Al-Kahfi [18]: 106)
Intinya

Jangan Jadikan Orang Kafir Sebagai Orang


Kepercayaan Dan Pemimpin
Jangan Berikan Rasa Sayang dan Kasihan Kepada
Orang Kafir

Anda mungkin juga menyukai