Anda di halaman 1dari 3

Tugas Bahasa Indonesia

Membuat Pidato Persuasif

Nama : Aulia Fitriyani

No : 06

Kelas : IX C
Naskah Pidato Persuasif

Tema : Mengembangkan Budaya Suka membaca, Suka Menulis, dan Suka Mencoba

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,

Yang saya hormati Ibu Agustin Prihati selaku guru bahasa Indonesia, serta teman-
temanku kelas IX C yang berbahagia. Sebelumnya marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat
Allah Swt yang senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua
sehingga kita dapat berkumpul di ruangan ini dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu apapun.

Teman-temanku yang berbahagia ada pepatah yang mengatakan bahwa Buku adalah
jendela dunia. Banyak yang belum mengerti manfaat buku sebenarnya, buku adalah sumber
ilmu yang sepatutnya dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berarti
bahwa buku adalah kunci menuju kesuksesan. Banyak diluar sana yang dikaruniai otak dan
pikiran yang cerdas namun mereka malas membaca buku bahkan tidak menghargai buku,
akhirnya mereka kalah dengan orang yang diberi otak kurang cerdas namun sangat rajin
membaca buku bahkan hampir setiap hari waktunya dihabiskan dengan membaca buku.

Ibu guru dan teman-teman, kurangnya minat membaca para siswa dapat disebabkan
karena kurangnya kenyamanan dalam membaca. Sekolah harusnya lebih memperhatikan hal ini.
Kurangnya minat membaca dapat mempengaruhi pembelajaran siswa disekolah, kurangnya ilmu
pengetahuan siswa dapat mengganggu proses pembelajaran siswa lainnya. Adanya jumat
membaca sudah memberi ruang pada siswa untuk berkemauan membaca. Namun, upaya itu saja
kurang efektif dalam menarik kemauan siswa untuk selalu membaca. Siswa kurang peduli
bahkan menyepelekan hal tersebut.

Hadirin yang berbahagia, menurut pendapat saya untuk meningkatkan minat membaca
siswa, pihak sekolah perlu meningkatkan fasilitas dalam perpustakaan seperti menambah fasilitas
kipas angin, wi-fi, meja, kursi, dan terjaga nya kebersihan perpustakaan serta pengurangan syarat
yang membebani siswa dalam peminjaman buku. Syarat yang sekiranya tidak terlalu bermanfaat
harusnya dihilangkan. Beberapa siswa merasa tidak nyaman dengan beberapa peraturan yang
ada. Seharusnya kesepakatan peraturan harus dibicarakan terlebihdahulu atau diumumkan
sebelum ditegakkan, peraturan yang membuat siswa tidak nyaman ini akhirnya membuat siswa
menjadi kurang minat dalam membaca.

Sebenarnya kita sebagai siswa juga tidak harus menuntut pihak sekolah dalam memenuhi
kebutuhan yang membuat kita nyaman. Pada saat ini banyak pula ramaja yang sibuk dengan
dunia maya, adanya gadget yang merajalela, serta pergaulan bebas yang merusak moral anak
membuat anak menjadi kurang peduli akan masa depannya. Dengan bimbingan orang-orang
sekitar, kita seharusnya menumbuhkan sadar diri senang membaca dan menulis sejak kecil.
Budaya senang membaca dapat membekali masa depan menuju kesuksesan.
Oleh karena itu, mulai sekarang dirikanlah budaya senang membaca dan menulis. Buku
tidak hanya untuk dibaca saja namun juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan
gadget memang tidak dilarang namun perbuatan atau perilaku yang sekiranya tidak penting
haruslah ditinggalkan. Buku adalah bekal kesuksesan, buka lembaran baru menuju masa depan
sukses menjadi generasi yang membanggakan dengan menjunjung semangat senang membaca
dan menulis. Jadilah orang yang berguna untuk semua orang jangan yang merugikan semua
orang.

Demikian pidato yang saya sampaikan, apabila ada salah kata mohon dimaafkan.

Anda mungkin juga menyukai