Disusun Oleh
Laila Anggraini Teknik Industri NIM 121190090
Zhilan Zhalilla Teknik Geofisika NIM 121120098
Muhammad Aqshal P.W Teknik Telekomunikasi NIM 121400066
Ridho Oktaviandi Teknik Material NIM 121360036
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain. . Perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan
fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,
pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum. Pembangunan berkelanjutan
adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup,
sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan
lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup
generasi masa kini dan generasi masa depan. Rencana perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup yang selanjutnya disingkat RPPLH adalah
perencanaan tertulis yang memuat potensi, masalah lingkungan hidup, serta upaya
perlindungan dan pengelolaannya dalam kurun waktu tertentu.Ekosistem adalah
tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh-menyeluruh dan
saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan
produktivitas lingkungan hidup
LANDASAN TEORI
a.Sejarah
Provinsi Sumatera Selatan sejak berabad yang lalu dikenal juga dengan
sebutan Bumi Sriwijaya; pada masa zaman ke-7 sampai masa zaman ke-12
Masehi wilayah ini merupakan pusat kerajaan Sriwijaya yang juga terkenal
dengan kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Nusantara. Gaung dan
pengaruhnya bahkan mencapai ke Madagaskar di Benua Afrika.
Sejak masa zaman ke-13 mencapai masa zaman ke-14, wilayah ini berada di
bawah kekuasaan Majapahit. Selanjutnya wilayah ini pernah dibuat sebagai
daerah tak bertuan dan bersarangnya bajak laut dari Mancanegara terutama dari
negeri China.
Pada awal masa zaman ke-15 berdirilah Kesultanan Palembang yang berkuasa
mencapai datangnya Kolonialisme Barat, lalu disusul oleh Jepang. Ketika masih
berjaya, kerajaan Sriwijaya juga menjadikan Palembang sbg Kota Kerajaan.
b.Geografis
KESIMPULAN
Terdapat banyak potensi bencana alam di pulau Sumatra, dikarenakan di bagian
selatan pulau Sumatra dan Jawa terdapat zona subduksi (pertemuan lempeng
secara menunjam) antara lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia dan di
tengah sumatra terdapat patahan sumatra. .Catatan sejarah bencana dari tahun
1933–2011 yang meliputi bencana banjir, gempabumi, kebakaran hutan dan lahan,
kegagalan teknologi, kekeringan, epidemi dan wabah penyakit, konflik sosial,
letusan gunungapi, cuaca ekstrim dan tanah longsor.
Di sumatra selatan terdapat berbagai potensi alam yaitu di bidang pertanian dan
perkebunan . Selain potensi alam dibidang pertanian dan perkebunan sumatera
selatan memiliki sungai musi yang terpanjang ke-5 di Indonesia yang
menyebabkan melimpahnya hasil dibidang perikanan .Ada pula potensi alam yang
melimpah dibidang pertambangan seperti minyak bumi,gas alam,batu bara dan
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://inarisk.bnpb.go.id/pdf/SUMATERA%20SELATAN/Dokumen%20KRB
%20Prov.%20SUMATERA%20SELATAN_final%20draft.pdf
https://haloedukasi.com/sumber-daya-alam-sumatera-selatan