Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1

NIM :123320061

Nama :Rianti Nathalia Nababan

Prodi :Teknik Fisika

Resume 1

PEMBENTUKAN PULAU SUMATERA

Sumatra adalah pulau terbesar keenam di dunia, adalah bagian dari Indonesia, sebuah negara
kepulauan yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau. Pulau ini dicirikan oleh pegunungan vulkanik yang
berhutan lebat dan terletak di Paparan Sunda, perpanjangan ke arah selatan dari daratan Asia. Struktur
fisik Sumatera yang unik dan kompleks meliputi rangkaian pegunungan vulkanik dan palung laut dalam.

Pulau ini memiliki sejarah geologi yang beragam, terhubung dengan Jawa, Semenanjung Malaya,
dan Kalimantan pada berbagai titik waktu. Hutan membatu di Sumatera telah terbentuk selama jutaan
tahun dan dapat ditemukan dalam formasi batuan di seluruh pulau.

Pulau ini dicirikan oleh Pegunungan Barisan yang tinggi, membentang dari barat laut-tenggara
sepanjang sekitar 1.000 mil, dengan ketinggian tertinggi mencapai 12.467 kaki di Gunung Kerinci. Iklim
Sumatera panas dan sangat lembab, dengan tipe iklim hutan hujan tropis basah karena lokasinya di zona
konvergensi intertropis. Hutan dan rawa di pulau ini merupakan rumah bagi beragam spesies tumbuhan
dan hewan, termasuk mamalia yang terancam punah seperti orangutan, badak sumatera, dan harimau.
Sumatera juga sering dilanda gempa akibat subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia.
Pulau ini berpenduduk sekitar 59,9 juta jiwa, dengan kepadatan penduduk tertinggi di sekitar kota
Medan di timur laut Sumatera.

Iklim di Sumatera sebagian besar merupakan hutan hujan tropis, dengan bagian tenggara
didominasi oleh sabana tropis, sedangkan sebagian wilayah Jawa dan Sulawesi didominasi oleh monsun
tropis. Rata-rata suhu tinggi harian di Sumatera adalah 32 derajat, dan pulau ini mengalami kelembapan
tinggi dan suhu panas, membuat cuaca terkadang menyenangkan tetapi juga tropis lembab. Waktu
terbaik berwisata ke Sumatera adalah saat curah hujan lebih sedikit, yaitu pada bulan Februari. Sebagian
besar curah hujan turun pada bulan November hingga Desember, dan pulau ini memiliki suhu hangat
hingga panas sepanjang tahun, dengan suhu air rata-rata mengundang untuk mandi pada suhu 29
derajat.

Geomorfologi Pulau Sumatera dipengaruhi oleh proses tumbukan beberapa lempeng tektonik.
Wilayah ini dicirikan oleh adanya tiga lempeng utama: Eurasia, Hindia, dan Australia. Lempeng Australia
menunjam ke bawah Lempeng Sunda sehingga membentuk zona subduksi. Selain itu, Lempeng Eurasia
segmen Indonesia terbagi menjadi tiga lempeng kecil dan mikro: Lempeng Sunda, Lempeng Laut Banda,
Lempeng Molucca, dan Lempeng Timor. Keadaan tektonik ini relatif stabil selama puluhan juta tahun,
sehingga menyebabkan terjadinya peristiwa geologis yang signifikan. Subduksi Lempeng Indo-Australia
ke bawah Lempeng Eurasia berperan penting dalam membentuk kerangka tektonik zona subduksi
Sumatera.

Kegempaan di Indonesia dan dampak tektonik dari proses tumbukan juga telah dipelajari,
dengan lempeng Indo-Australia menunjam ke utara di bawah Lempeng Sunda, dan kegempaan dalam
menurun ke arah barat menuju Sumatra. Temuan-temuan ini berkontribusi pada pemahaman kita
tentang struktur geologi dan seismotektonik wilayah tersebut, memberikan wawasan berharga
mengenai proses tumbukan lempeng tektonik yang telah membentuk geomorfologi Sumatera.

Pulau Sumatra juga sebuah pulau di Indonesia yang menjadi rumah bagi beberapa gunung
berapi, sungai, dan danau. Salah satu danau yang paling menonjol adalah Danau Toba, yang merupakan
danau alami besar yang terletak di Sumatera Utara. Ia menempati kaldera gunung berapi super dan
dikelilingi oleh hutan hujan, termasuk kawasan hutan pinus tropis Sumatera. Danau ini bersifat
oligotrofik, artinya miskin nutrisi, dan fauna ikan asli relatif langka. Satu-satunya ikan endemik adalah
Rasbora tobana dan Neolissochilus thienemanni, yang secara lokal dikenal sebagai ikan Batak. Spesies
terakhir ini terancam oleh penggundulan hutan dan polusi. Sumatra juga merupakan rumah bagi
beberapa gunung berapi, termasuk Gunung Sinabung, dan sungai seperti Sungai Asahan, yang
merupakan aliran utama Danau Toba.

Anda mungkin juga menyukai