Pada pertemuan kedua perkuliahan Lingkungan Hidup Sumatera semester genap ini
kita membahas materi tentang karakteristik kondisi bentang lahan Pulau Sumatera. Pulau
Sumatera mempunyai pembagian zona wilayah dan seperti yang kita lihat pada petanya
sendiri terdapat 3 bagian zona wilayah yakni Zona Sumatera Bagian Selatan, Zona Sumatera
Bagian Tengah, dan Zona Sumatera Bagian Utara. Pada Zona Sumatera Bagian Selatan dapat
dilihat daerah yang berada pada zona ini ialah Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan
Bangka Belitung, dan Lampung. Pada Zona Sumatera Bagian Tengah dapat dilihat daerah
yang mendiami zona ini adalah Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau. Pada Zona
Sumatera Bagian Utara dapat dilihat bahwa daerah yang menduduki zona ini yaitu Nanggroe
Aceh Darussalam dan Sumatera Utara.
Iklim yang terdapat di Indonesia umumnya tropis. Iklim Indonesia relative hangat
dan cenderung panas dan lembab sepanjang tahun. Seperti yang kita ketahui, iklim ini
mempunyai dua musim, musim kemarau dan musim hujan. Sumatera tergolong daerah tipe
iklim A (sangat basah) yang mana puncak musim hujannnya berada antara Oktober dan
Januari, terkadang bisa sampai Februari. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
kondisi iklim di Pulau Sumatera yaitu presipitasi dan temperatur tinggi, Pulau Sumatera yang
dilalui oleh garis ekuator, dan iklim tropis atau iklim humid. Pada kondisi geologis, Pulau
Sumatera melintasi sesar aktif Sumatera yang membentang dari Banda Aceh hinnga
Lampung. Sesar tersebut memiliki Panjang 1.900 Km. Zona sesar ini merupakan daerah
rawan gempa dan longsor (ground movement).