Anda di halaman 1dari 1

Resume Perkuliahaan Pertemuan 2

Pulau Sumatera terbagi atas 3 zona wilayah. Pertama, Zona Wilayah Bagian Utara
yang meliputi Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Kedua, Zona Wilayah Bagian Tengah
meliputi Provinsi Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi dan Riau. Ketiga, Zona Wilayah
Bagian Selatan yang meliputi Provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan
Lampung. Bentang lahan Pulau Sumatera terdiri dari daratan dan juga perairan. Bentang
lahan yang terdiri dari daratan meliputi pegunungan, dataran tinggi, gunung, dan dataran
rendah. Sedangkan, bentang lahan yang terdiri dari perairan meliputi sungai, danau, tanjung,
selat, dan teluk.

Indonesia merupakan salah satu negara yang dilewati oleh garis ekuator dan
menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis. Pulau Sumatera menjadi daerah yang juga
dilewati oleh garis ekuator yang menyebabkan Pulau Sumatera juga memiliki iklim tropis
yang ditandai dengan adanya musim hujan dan musim panas. Hal ini menyebabkan pula
temperatur suhu di Pulau Sumatera cenderung tinggi.

Kondisi tumpuan lahan di Pulau Sumatera didominasi oleh hutan dengan persentase
sebesar 36%, disusul dengan daerah pertanian lahan kering sebesar 33%, semak belukar dan
perkebunan sebesar 12%, dan sisanya permukiman dan sawah. Penggunaan lahan hutan
banyak mengalami perubahan menjadi semak belukar. Hal ini disebabkan karena adanya land
clearing (pembukaan lahan) yang dialih fungsikan dari daerah hutan menjadi daerah
perkebunan dan pertanian lahan kering.

Indonesia dikenal dengan keragaman budayanya. Mulai dari suku, bahasa, rumah-
rumah adat, sampai tarian-tarian daerah yang beragam. Di Pulau Sumatera, ada beberapa
suku yang mendiami tiap-tiap provinsi di wilayah Pulau Sumatera diantaranya ada Suku
Aceh, Suku Batak, Suku Melayu, Suku Minangkabau, Suku Basemah, Suku Ogan, Suku
Komering, dan Suku Lampung. Setiap suku juga memiliki kekhasannya masing-masing
seperti Rumah Adat Sopo Bolon dari Suku Batak, Rumah Adat Nuwo Sesat dari Suku
Lampung, dan masih banyak lagi.

Kehidupan sosial dan ekonomi di Pulau Sumatera di dominasi oleh sektor perkebunan
dan pertanian. Komoditas perkebunan seperti kelapa sawit, karet, kelapa, dan pinang menjadi
komoditas terbesar di Indonesia. Selain perkebunan dan pertanian ada juga sektor ekonomi
berupa pertambangan pasir, minyak bumi, dan batu bara.

Ekoregion adalah wilayah geografis dengan kesamaan ciri iklim, tanah, air, flora,
fauna asli, dan pola interaksi manusia dengan alam yang menggambarkan integritas sistem
alam dan lingkungan hidup. Kelas Ekoregion Sumatera terbagi atas 11 bagian yaitu, Dataran
Marin, Dataran Organik/Gambut, Dataran Fluvial, Dataran Denudasional Kompleks
Babel/Natuna, Dataran Struktural Jalur Bukit Barisan, Dataran Vulkanik Jalur Bukit Barisan,
Perbukitan Denundasial Kompleks Babel-Natuna, Perbukitan Struktural Sumatera,
Perbukitan Vulkanik Jalur Bukit Barisan, Pegunungan Struktural Jalur Bukit Barisan, dan
Pegunungan Vulkanik Jalur Bukit Barisan.

Anda mungkin juga menyukai