Anda di halaman 1dari 2

Bentang Lahan Pulau Sumatera

Pulau Sumatera yang sangat luas dibagi dalam beberapa zona, pada bagian
atas pulau Sumatera ada Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara, pada
bagian tengah ada Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau, dan Jambi, kemudian
pada bagian bawah ada Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan
Lampung.

Di permukaan pulau Sumatera terdapat berbagai macam struktur lahan.


Struktur lahan Sumatera yang paling terlihat adalah adanya pegunungan, gunung,
dataran tinggi, dan dataran rendah. Selain yang terlihat pada daerah daratan,
terdapat juga sungai, danau, tanjung, selat, dan juga teluk.

Gunung adalah suatu kawasan yang dimana tanahnya menjulang ke atas


dengan sehingga membentuk seperti kerucut yang tinggi. Sedangkan pegunungan
merupakan wilayah dengan struktur kawasan yang terbentuk dari kumpulan atau
rentetan gunung. Kemudian dataran tinggi adalah kawasan yang letak geografisnya
lebih tinggi dari daerah sekitarnya dan memiliki struktur yang datar. Dataran
rendah, sama halnya dengan dataran tinggi hanya saja dataran ini terletak di daerah
yang rendah dan letaknya cenderung berada di dekat pantai.

Sungai, yaitu jalur air yang berstruktur memanjang dan mengikuti sifat air
yang mengalir dari daerah tinggi ke daerah yang lebih rendah. Kemudian danau,
yaitu kawasan yang menampung sejumlah besar air sehingga menjadi seperti
bendungan. Setelah itu ada tanjung, yaitu daerah tanah yang condong ke arah laut.
Kemudian selat, selat merupakan daerah sempit yang menghubungkan antar pulau.
Yang terakhir ada teluk, yaitu daerah lautan yang masuk ke daratan.

Berikutnya adalah kondisi iklim pulau Sumatera, dikarenakan letak


astronomis pulau sumatera yang berada di garis equator iklim pulau Sumatera ada
yang memiliki temperatur tinggi, iklim humid, dan ada juga yang beriklim tropis.

Kemudian untuk kondisi lahan Sumatera ada lahan hutan, pertanian lahan
kering, semak belukar, perkebunan, dan sisanya permukiman dan sawah.
Penggunaan lahan hutan banyak mengalami perubahan menjadi semak belukar, hal
ini disebabkan karena adanya land clearing sebagai proses alih fungsi lahan dari
hutan menjadi perkebunan atau pertanian lahan kering.

Pulau Sumatera juga memiliki berbagai budaya yang tersebar di seluruh


pulau Sumatera. Dari segi rumah adat ada Rumah Sopo Bolon dari Suku Batak
Sumatera Utara, Rumah Panggung Masyarakat Pesisir di Tanjung Balai Sumatera
Utara, dan masih banyak lagi rumah adat yang lain.

Dari segi budaya pulau Sumatera juga memiliki banyak sekali suku yang
tersebar di daratan Sumatera. Seperti Suku Aceh, Suku Batak, Suku Melayu, Suka
Minangkabau, Suku Basemah, Suku Ogan, Suku Komering, Suku Lampung, dan
masih banyak lagi.

Kondisi sosial ekonomi pulau Sumatera, masyarakat Sumatera yang berada


di Sumatera rata-rata bermata pencaharian sebagai petani kelapa sawit, karet, tebu.
Dan ada juga yang bekerja di pertambangan.

Lanjut ke ekoregion (ekosistem region) adalah wilayah geografis dengan


kesamaan ciri iklim, tanah, air, flora, fauna asli, dan pola interaksi manusia dengan
alam dan lingkungan hidup. Dimana ekoregion menjadi unit spasial dalam
invetarisasi dan analisis lingkungan hidup.

Anda mungkin juga menyukai