Daktinomisin
Enzim
Steroid Messenger ARN
Ribosom
Transfer ARN
Alkaloida Vinca
Asam amino
Siklus kehidupan sel dan
tempat kerja obat antikanker
Vinblastin
Vinkristin
Diferensiasi
M
G0
Senyawa pengalkilasi
Bleomisin
G2 Dakt inomisin G1 L-Asparaginase
Doksorubisin Steroid
Mit omisin
P likamisin
Sitarabin
Floksuridin
5-Fuorourasil
Hidroksiurea S
6-Merkaptopurin
Metotreksat
Tioguanin
Senyawa pengalkilasi
Senyawa reaktif yang dapat mengalkilasi ADN, ARN dan enzim
tertentu.
Digunakan untuk pengobatan kanker pada jaringan limfoid dan
sistem retikuloendotel, seperti limfosarkoma dan penyakit Hodgkin,
leukemia limfositik dan mieloma.
Mekanisme kerja
Senyawa pengalkilasi dapat membentuk senyawa kationik antara yang
tidak stabil, diikuti pemecahan cincin membentuk ion karbonium
reaktif. Ion ini bereaksi, melalui reaksi alkilasi, membentuk ikatan
kovalen dengan gugus donor elektron, seperti karboksilat, amin,
fosfat dan tiol, yang terdapat pada struktur asam amino, asam
nukleat dan protein, yang sangat dibutuhkan untuk proses biosintesis
sel. Reaksi ini membentuk cross-linking antara dua rangkaian ADN
dan mencegah mitosis proses pembentukan sel terganggu
pertumbuhan sel kanker terhambat.
CH2CH2Cl
Cl - CH2CH2Cl CH2CH2Cl
H3C N +
H3C N CH2 H3C N
CH2CH2Cl +
CH2 CH2CH2
+
CH2CH2 CH2 Cl - CH2CH2Cl
+
H3C N H3C N CH2 H3C N
CH2CH2- R CH2CH2- R CH2CH2- R
CH2CH2-R'
R dan R' adalah gugus donor elektron, seperti gugus karboksilat bebas
H3C N dari asam amino protein atau gugus fosfat dan adenil dari asam nukleat
CH2CH2- R
CH2CH2Cl
Struktur umum : R N
CH2CH2Cl
O O
P
Siklofosfamid I.V. : 10-15 mg/kgbb/mg
NH
O O
P NHCH2CH2Cl
N CH2CH2Cl
Ifosfamid
Struktur Ion karbonium/
Nama obat Dosis
radikal
Turunan nitrourea
N=O N=O
+
O=C N CH2CH2Cl O=C N CH2CH2 Karmustin I.V. : 100-200 mg/m 2
tiap 6 minggu
HNCH2CH2Cl HNCH2CH2Cl
Turunan azaridin
S S +
H2C CH2 H2C CH2 CH2
N P N N P N Tiotepa I.V. : 0,8 mg/kgbb
H2C CH2 H2C tiap bulan
N N
H2C CH2 H2C CH2
Struktur Ion karbonium/ Nama obat Dosis
radikal
Turunan hidrazin
O
CH3
.
(CH3)2CHNH C CH2NHNHCH3
H
. Prokarbazin p.o. : 3-5 mg/kgbb/hari
Turunan antibiotika
O O +
CH2OCONH2 CH2
H2N H2N
M itomisin C p.o. : 2-6 mg/hari
OCH3 OCH3
H3C N H3C N +
NH
O O
NH2
O O
(CH3)2CHNH C CH2NHNHCH3 (CH3)2CHNH C CH2N=NCH3
Azaprokarbazin
Prokarbazin
O
CH 3N=NH CH 3NHNH 2 + (CH3)2CHNH C CHO
Metildiamin Metilhidrazin
p-Formil-N-isopropilbenzamid
N2
. CH
.
3
R-H
CH3 R
Radikal metil
Antimetabolit
Senyawa yang dapat menghambat jalur metabolik
yang penting untuk kehidupan dan reproduksi sel
kanker, melalui penghambatan asam folat, purin,
pirimidin dan asam amino, serta jalur nukleosida
pirimidin, yang diperlukan pada sintesis ADN.
Penghambatan replikasi ADN dapat secara langsung
maupun tidak langsung sehingga menyebabkan sel
tidak berkembangbiak dan mengalami kematian.
Spektrum lebih sempit dibanding golongan
antikanker lain.
Struktur antimetabolit berhubungan erat dengan
struktur metabolit normal dan bersifat antagonis.
Antagonis Pirimidin
Antagonis pirimidin, pra-obat, in vivo mengalami
anabolisme menjadi senyawa aktif mempengaruhi
sintesis ADN pada fase awal, dengan menghambat
timidilat sintetase, enzim yang mengkatalisis
metilasi asam deoksiuridilat menjadi asam timidilat,
kekosongan asam timidilat sel mengalami
kematian (thymineless death).
N
H H : Urasil
O : Timin
CH 3 H O N
R1
HN F H : 5-Fluorourasil O
O
O HOCH2 HO
N F : Tegafur
R2
O OH
F HOCH2 : Floksuridin
HO Sitarabin
Antagonis Purin
antagonis purin adalah pra-obat dan
menjadi aktif setelah mengalami
anabolisme menjadi nukleotida atau
menjadi turunan difosfat atau
trifosfat
N
O2N CH3
O S
SH
N N
N N
HN N
NH NH
NH N
N N
R R
N
N H : Guanin
NH
H2N N SH : 6-Tioguanin
Antagonis Asam Folat
Antagonis asam folat bekerja secara tidak khas, dengan
menghambat secara bersaing dihidrofolat reduktase,
enzim yang mengkatalisis reduksi asam dihidrofolat
menjadi asam tetrahidrofolat. Antagonis folat mengikat
enzim tersebut secara kuat dan menyebabkan hambatan
takterpulihkan menyebabkan hambatan sintesis ADN,
ARN dan protein.
Antagonis folat juga menghambat enzim timidilat sintetase
dan menyebabkan kematian sel karena kekurangan timin.
Contoh: aminopterin, metotreksat dan ketotreksat.
R1
COOH
N
N CH2 N CONH CH CH2CH2COOH
R2
H2N N N
R1 R2
OH H : Asam folat
NH 2 H : Aminopterin
NH 2 CH 3 : Metotreksat