Anda di halaman 1dari 23

PENCEGAHAN

INFEKSI
NOSOKOMIAL
Infeksi Nosokomial
Penyakit yang terjadi akibat Infeksi
Silang (cross infection) maupun Swa
Infeksi (self infection). (Komponen
Sanitasi Rumah Sakit untuk Institusi
Pendidikan Tenaga Sanitasi
(1989:21))
Infeksi yang didapatkan penderita
selama perawatan di Rumah Sakit.
Namun, penyakit tersebut belum ada
atau tedak sedang inkubasi pada saat
penderita masuk Rumah Sakit,
SUATU INFEKSI DIKATAKAN DI
DAPAT DI RUMAH SAKIT APABILA:
Pada waktu penderita mulai dirawat di Rumah Sakit
tidak didapatkan tanda-tanda klinik dari infeksi
tersebut

Pada waktu penderita di rawat di Rumah Sakit, tidak


sedang dalam masa inkubasi dari infeksi tersebut

Tanda-tanda klinis infeksi tersebut baru timbul


sekurang-kurangnya 324 jam sejak perawatan
Infeksi tersebut bukan merupakan sisa dari
infeksi sebelumnya

Bila saat mulai dirawat di Rumah Sakit


sudah terdapat tanda-tanda infeksi dan
dapat dibuktikan. Infeksi tersebut didapat
penderita ketika dirawat di Rumah Sakit
yang sama pada waktu yang lalu serta belu
pernah dilaporkan sebagai infeksi
nosokomial
Hubungan yang bersifat kontak terus menerus antara
pasien, petugas dan masyarakat (pengunjung) yang
memungkinkan terjadinya infeksi silang pasien yang
menderita penyakit tertentu kepada petugas Rumah
Sakit dan pengunjung Rumah Sakit yang sehat. Akan
tetapi mungkin juga berfungsi sebagai carier kepada
pasien, petugas dan pengunjung.
Semakin lama penderita dirawat, angka kejadian infeksi
nosokomial makin tinggi. Pada penderita yang dirawat
hingga 6 hari, angka kemungkinannya sebesar 3,2%, 7-
13 hari sebesar 16,7%, 14-20 hari sebesar 19,7%
sedangkan bila lebih dari 35 hari mencapai 48,8%.
RANTAI PENULARAN
KEGIATAN YANG BERESIKO
Kegiatan yang umum dilakukan oleh
petugas layanan kesehatan yang
menimbulkan resiko:
Suntikan
Tindakan bedah
Tindakan kedokteran gigi
Persalinan
Membersihkan darah atau cairan lain
Perilaku yang salah menempatkan
petugas layanan kesehatan atau pasien
dalam keadaan beresiko:
Salah letak jarum atau pisau/alat tajam
Menyentuh pasien tanpa cuci tangan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TERJADINYA INFEKSI NOSOKOMIAL

Faktor Endogen

Faktor Eksogen
BAGAIMANA SEORANG PASIEN
MENDAPAT INFEKSI NOSOKOMIAL

Pasien mendapat infeksi nosokomial melalui


dirinya sendiri
Pasien mendapat infeksi nosokomial melalui
petugas yang merawat di Rumah Sakit
Pasien mendapat infeksi nosokomila melalui
pasien-pasien yang dirawat di
tempat/ruangan yang sama di Rumah Sakit
tersebut
Pasien mendapat infeksi nosokomial melalui
keluarga pasien yang berkunjung kerumah
sakit tersebut
Pasien mendapat infeksi nosokomial melalui
peralatan yang dipakai dirumah sakit
Pasien mendapat infeksi nosokomial melalui
peralatan makan yang disediakan rumah
sakit ataupun yang didapatnya dari luar
rumah sakit
Disamping ke-6 cara terjadinya infeksi
nosokomial seperti yang dinyatakan diatas
maka factor lingkungan tidak kalah penting
sebagai factor penunjang untuk terjadinya
infeksi nosokomial.
PENCEGAHAN INFEKSI
NOSOKOMIAL
1. STANDAR KEWASPADAAN
TERHADAP INFEKSI
Cuci tangan
Setelah menyentuh darah, cairan
tubuh,sekresi, eksresi dan bahan
terkontaminasi
Segera setelah melepas sarung tangan
Diantara sentuhan dengan pasien
Sarung Tangan
Bila kontak dengan darah, cairan tubuh, sekresi, dan
bahan terkontaminasi
Bila kontak dengan selaput lender dan kulit luka

Masker, Kaca Mata, Masker Muka


Mengantisipasi bila terkena/melindungi selaput
lender mata, hidung dan mulut saat kontak dengan
darah dan cairan tubuh
Baju Pelindung
Melindungi kulit dari kontak darah dan cairan tubuh
Mencegah pakaian tercemar selama tindakan klinik
Peralatan Perawatan Pasien
Ditangani dengan baik untuk menghindari kontak
langsung dengan kulit/mencegah kontaminasi pada
pakaian dan lingkungan
Mencuci peralatan bekas pakai hingga steril sebelum
dipakai kembali
Pembersihan Lingkungan
Perawatan rutin pembersihan dan desinfeksi
peralatan dan perlengkapan dalam ruang perawatan
pasien
Instrumen Tajam
Hindari memasang kembali penutup jarum bekas
Hindari membengkok, mematahkan/memanipulasi
jarum bekas dengan tangan
Memasukkan instrument tajam ke dalam tempat
yang tidak tembus tusuk
Penempatan Pasien
Tempatkan pasien yang mengontaminasi lingkungan
dalam ruang pribadi/isolasi
2. Pemeliharaan ruang bangun dan peralatan non
medis yang baik dapat mencegah penularan penyakit
yang ditularkan melalui udara seperti influenza, TBC,
batuk-batuk, campak dan melalui alat-alat non medis
seperti : infeksi pada luka bakar, luka oprasi. Lantai
dinding dan langit-langit harus selalu di jaga
kebersihannya. Cara-cara pembersihan debu sedapat
mungkin dihindari. Dianjurkan untuk selalu
menggunakan pembersih. Cara basah dengan
menggunakan kain pel yang tepat dengan antibiotic
yang sesuai.
3. Manajemen Sanitasi Rumah Sakit
Merupakan tindakan pengelolaan dalam
upaya pengawasan berbagai factor
lingkungan fisik, kimiawi dan biologis di
Rumah Sakit yang mungkin
menimbulkan/dapat mengakibatkan
pengaruh buruk terhadap kesehatan
jasmani, rohani maupun social bagi
petugas, penderitaan pengunjungan
maupun masyarakat sekitar.
Diselenggarakan dalam rangka
menciptakan lingkungan Rumah Sakit yang
nyaman dan bersih sebagai pendukung
usaha penyembuhan penderita. Secara
demikian, penerapan manejemen sanitasi
rumah sakit dapat dikatakan kunci awal
untuk mencegah terjadinya infeksi
nosokomial berkait dengan prinsip-prinsip
sanitasi Rumah Sakit, yang diterapkan
dalam rangka usaha pencegahan dan
pengurangan infeksi nosokomial dapat
melalui:
Penanganan kebersihan kerumahtanggaan untuk
menciptakan lingkungan yang nyaman dan bersih
dari investasi mikroorganisme yang bebas dari
jasad renik.
Tersedia dan terlaksananya penaganan,
pengumpulan limabah atau sampah yang memadai
Tersedianya air bersih yang bebas dari kuman
penyakit
Ventilasi udara yang baik, yang dapat memberikan
udara segar dan bersih
Teknik-teknik aseptic (pembebasan kuman/hama)
bagi semua petugas rumah sakit
Tempat tidur dan perlengkapannya bersih dan
bebas dari kuman
Makanan dan minuman yang sehat, bebas dari
bahan pencemaran
Pencahayaan (alami/buatan) yang cukup
Bebas dari serangga dan rodent penular penyakit
THANKS FOR YOUR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai