Anda di halaman 1dari 22

Disampaikan Pada

Pelatihan Peer Konselor


Kota Depok Tahun 2013
Remaja merupakan masa
peralihan dari anak menjadi
dewasa dimana terjadi
pertumbuhan fisik, mental dan
emosional yang sangat cepat.
Menurut WHO batasan remaja
adalah usia 10 19 thn.
Makanan merupakan salah satu
kebutuhan manusia yang pokok
bagi setiap orang dari janin dalam
kandungan , bayi, balita, usia
sekolah, remaja, dewasa sampai
usia lanjut.
Makanan mengandung unsur zat
gizi yang diperlukan untuk proses
tumbuh kembang.
Dengan mengkonsumsi makanan
yang cukup gizi dan teratur remaja
akan tumbuh sehat sehingga akan
mencapai :
1.Prestasi belajar yang tinggi
2.Kebugaran, untuk dapat mengikuti
semua aktifitas
3.Sumber daya manusia yang
berkualitas
Untuk hidup dan proses tumbuh
kembang, tubuh manusia
memerlukan makanan yang
beranekaragam yang terdiri dari zat-
zat gizi yaitu karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, air, serat
dalam jumlah seimbang.
Kekurangan dalam
mengkonsumsi makanan baik
jumlah maupun mutu akan
menyebabkan kurang gizi
seperti KEK, ANEMIA , KVA ,
GAKY.
Giziseimbang dalam
hidangan sehari-hari
dapat mencegah
terjadinya keadaan gizi
kurang atau gizi lebih.
Apabila konsumsi makanan
sehari-hari beraneka ragam,
kekurangan zat gizi pada jenis
makanan yang satu akan
dilengkapi oleh zat gizi dari jenis
makanan lain sehingga
diperoleh masukan zat gizi yang
seimbang.
1. Remaja lebih suka makanan jajanan yang kurang
bergizi.
2. Remaja sering maka di luar rumah bersama teman-
teman sehingga waktu makan tidak teratur.
3. Remaja sering tidak makan pagi karena tergesa-gesa.
4. Remaja putri sering menghindari beberapa jenis
bahan makanan , seperti telur dan susu.
5. Standar langsing tidak jelas untuk remaja.
Remaja yang menderita kurang gizi, yaitu terlalu
kurus (KEK), kekurangan zat besi (Anemia),
kekurangan kalsium, vitamin D, Yodium, seng
(Zn) dan kekurangan vitamin serta mineral
lainnya, akan mempengaruhi proses
reproduksinya.
Khusus remaja putri :
1. Pertumbuhan terganggu sehingga pendek dan
tulang panggul tidak sempurna akibatnya sulit
melahirkan (calon ibu dg TB<145 cm, risiko
tinggi mengalami kesulitan pada waktu
melahirkan.
2.Sangat kurus (KEK) dengan risiko
melahirkan bayi dengan Bayi Berat
Lahir Rendah (BBLR) yang
mempunyai risiko kematian dan
gangguan tumbuh kembang pada
anak (calon ibu dengan BB<45 kg;
risiko tinggi untuk melahirkan anak
BBLR).
Mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT)
merupakan cara sederhana untuk memantau
status gizi remaja berumur di atas 18 tahun
Untuk mengetahui nilai IMT, dapat dihitung
dengan rumus sbb:

IMT = Berat badan (kg)

Tinggi badan (m) x Tinggi badan (m)


Kategori IMT
Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0
Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 -18,4

Normal 18,5 25,0


Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,1 27,0
Kelebihan berat badan tingkat berat > 27,0
Contoh cara menghitung
IMT:
Eka dg TB 148 cm, BB 38
kg
IMT = 38 kg
= 17,3
(1,48 x 1,48 ) m
Umumnya wanita dan remaja
putri lebih mudah mengalami
anemi.
Mereka membutuhkan zat
besi 2 kali lebih banyak dari
pria dan remaja putra karena
alami haid.
5L yaitu :
LETIH
LESU
LEMAH
LELAH
LALAI
KELP UMUR PRIA WANITA % Rata Rata
% %

6-10 th 35,7 45,2 40,5

10-14 th 46,4 48,6 47,2

15-44 th 58,3 39,5 48,9

Bumil 50,9 50,9

Buteki 45,1 45,1


Minum 1 tablet tambah darah
setiap hari selama 10 hari
masa haid dan 1 tablet setiap
minggu di luar masa haid (13
tablet setiap bulan).
Makanlah makanan yang
kaya zat besi terutama
sumber hewani.
Jajan merupakan bagian dari kebiasaan makan
remaja.

Jajan diperbolehkan asal tidak melupakan


kecukupan gizi sehari-hari yang dipenuhi dari 3
kali makanan utama di rumah .

Remaja sebaiknya memilih jajanan yang bergizi


dan sehat yang mengandung zat tenaga, zat
pembangun dan zat pengatur.

Pilih makanan yang bersih dan bebas dari lalat


atau serangga lain, zat pewarna berbahaya, dan zat
pengawet.

Bacalah label sebelum membeli produk.


Bukan pengganti makanan lengkap.
Berupa kudapan/ snack.
Mengandung 300 kalori dan 5 gram
protein.
Bahan beranekaragam.
Perhatikan aspek mutu dan keamanan
pangan.
Aspek pendidikan/penyuluhan.
GETUK :
singkong, kacang tanah,gula, kelapa
TALAM UBI :
ubi, tepung, udang, gula, santan
KUE LUMPUR :
kentang, telur,gula, margarin, santan
PISANG GORENG :
pisang, tepung, telur, gula, minyak
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai