Anda di halaman 1dari 5

...

lanjutan
Sediaan larutan dari suspensi untuk kapsul gelatin tidak
menimbulkan masalah, kecuali jika pelarut yang
digunakan dapat merusak lapisan gelatin. Sediaan ini
lebih dipilih karena berbahan minyak, mungkin dengan
sedikit tambahan glikol atau poliglikol.
Berdasar pengalaman peneliti, hal ini bukan temuan
yang umum; kapsul gelatin dibuat dari ekstrak yang
mengandung tanin dan gampang mengeras, dengan
demikian waktu disintegrasinya cenderung tinggi.
Fenomena ini mungkin terjadi karena adanya interaksi
antara gelatin dan tanin.
C. Persiapan Bentuk Sediaan Untuk
Penggunaan Lokal
Meskipun kurang umum daripada sediaan
padat dan cair, ekstrak diformulasikan dalam
bentuk yang dimaksudkan untuk penggunaan
lokal, seperti supositoria dan krim.
1. Suppositoria
Ekstrak kering/lembut yang dibuat sediaan
suppositoria larut dalam air, lemak dan eksipien
emulgator.
Jika ekstrak tidak larut dalam eksipien, dan eksipien
berlemak harus digunakan sebagai alasan stabilitas
maka ekstrak harus tersebar merata dalam masa
suppositoria.
Hal ini membantu penyerapan pada bahan inert,
seperti silika gel atau pati. Agar menghasilkan granul
yang baik, tambahkan ke masa eksipien yang lumer lalu
aduk dengan hati-hati untuk mendapatkan dispersi
yang homogen.
2. Krim
Ekstrak kering/lembut yang dibuat sediaan emulsi,
seperti krim.
Emulsi m/a masalah stabilitas fisik jarang ditemui ketika
ekstrak diformulasikan
Emulsi a/m dalam ekstrak tanaman lebih susah
membuatnya stabil secara fisik.
Saponin komponen umum dari ekstrak, membuat
nilai HLB krim lebih hidrofil dan jadi lipofil dalam
emulsi a/m, dengan HLB dibawah 10 mudah
rusak/pemisahan fase.
Krim m/a dengan HLB diatas 10 tidak mudah
mengalami perubahan HLB dan lebih stabil.
Stabilitas kimia dari krim:
Presentase air dan nilai PH yang tidak dikendalikan
dapat menyebabkan hidrolisis, polimerisasi, racemisasi,
dll.
Stabilitas mikrobiologi:
Ekstrak mengandung gula dan asam amino yang dapat
mendukung poliferasi mikroba. Maka dapat
ditambahkan:
- Krim antibakteri dan antiyeast seperti 20% Chlorhexidine
Gluconate Solution (0,1 to 0,2% dari krim)
- Campuran antimould p-hydroxybenzoates, undecylenic
acid, dan phenoxetol (0,3 to 0,5% dari krim)

Anda mungkin juga menyukai