Anda di halaman 1dari 34

Mustika Apriyanti

2012730142
Obat-obatan emergency atau gawat darurat adalah obat-obat
yang digunakan untuk mengatasi situasi gawat darurat atau
untuk resusitasi / life support.

Pengetahuan mengenai obat-obatan ini penting sekali untuk

mengatasi situasi gawat darurat yang mengancam nyawa


dengan cepat dan tepat.
Epinefrin Sulfas Atrofin Aminophilin Dexamethasone

Neostigmin Amiodaron Lidocain


Epinefrin merupakan prototipe obat kelompok adrenergik

Epinefrin bekerja pada semua reseptor adrenergik: 1, 2, 1

dan 2 sedangkan norepinefrin bekerja pada reseptor 1, 2, 1


sehingga efeknya sama dengan epinefrin dikurangi efek terhadap
2.
Selektivitas obat tidak mutlak,

dalam dosis besar selektivitas


hilang. Jadi dalam dosis besar
agonis 2 tetap dapat
menyebabkan perangsangan
reseptor 1 di jantung.
Indikasi Kontraindikasi
Hipertensi
Henti jantung : (VF),

(pulselessVT), asistol, PEA

Bradikardia simtomatis
Hipotensi berat
Syok Anafilaksis
IV 1 mg diulang / 3
Sediaan Dosis
Amp 5 min

1
Endotrakeal:

2-2,5 mg dilarutkan
dalam 10 ml PZ/NS

mg/mL Infus kontinyu :

1 mg dilarutkan dalam

(2mL) 500 ml NS atau D5%,


Efek Sesak napas
samping
Keringat berlebih
Tremor
Lemah
Ekstrimitas dingin
Atropin (campuran dan l-

hiosiamin) terutama
ditemukan pada Atropa
belladonna dan Datura
stramonium, merupakan
ester organik dari asam
tropat dengan tropanol atau
skopin (basa organik).
Walaupun selektif menghambat reseptor muskarinik, pada

dosis sangat besar atropine memperlihatkan efek


penghambatan juga di ganglion otonom dan otot rangka yang
reseptornya nikotinik.
Indikasi Kontraindikasi

Bradikardia simtomatis Glaukoma

Blok AV node selagi menunggu PPOK


pemasanganpacemaker Gagal Jantung
Obat pilihan kedua untuk BPH
asistol atau PEA (setelah
epinefrin/vasopresor)
Intoksikasi organofosfat
Sediaan Dosis Asistol / PEA

Amp = 1mg IV / 3 5 min


/max. 3x
Bradikardia
0,25 = 0,5 mg IV /2 3 min

mg/mL (max 3 mg)


Endotrakeal

(2mL) = 2 3 mg dilarutkan
dalam 10 mL NS
Efek
samping
Mulut kering
Susah menelan
Konstipasi
Berdebar-debar
Pencegahan dan pengobatan asma bronkiale dan bronkospasme

reversible yang berkaitan dengan penyakit paru obstruktif


kronis, pengobatan sakit kepala pasca pungsi-lumbal
Sediaan Inj Dosis IV : 5-
25mg/mL 6mg/kgBB
dalam 20-30
(10mL)
Tab 200 menit
Oral/Rektal 6
mg mg/kgBB
Indikasi Kontraindikasi
Bronkospasme Akut Berat / Acute Porphyria
Kronik
Efek Kardiovaskuler : Palpitasi, takikardia
samping sinus, aritmia ventrikular
Pulmoner : Takipneu

SSP : Kejang, sakit kepala

GI : mual, muntah, nyeri epigastrik


Kortikosteroid mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein
dan lemak; dan mempengaruhi juga fungsi sistem kardiovaskular,
ginjal, otot lurik, sistem saraf dan organ lain.
Indikasi Kontraindikasi

Penyakit Radang Sendi Alergi Dexamethasone

Unresponsive Shock
Meningitis Bakterialis
Sediaan Tab 0,5 mg
Dosis Oral:

2 x 0,7 9 mg/hr

Amp Meningitis Bakterial :

5mg/mL IV : 4 x 0,15mg/kg/hr

(1mL)
Efek
samping
Ulkus peptikum
Osteoporosis
Retardasi Mental
Glaukoma
Reversi dari relaksan
otot depolarisasi,
pengobatan miastenia
gravis, ileus dan
retensi urin pasca
bedah, pengobatan
tambahan takikardia
sinus atau
supraventikuler
Indikasi Kontraindikasi
Myastenia Gravis Obstruksi sal. kemih
Retensi Urin
Blokade neurouscular
Sediaan
Inj 0,5 Dosis Bolus IV
lambat: 0,04
mg/mL - 0,08
mg/kgBB
(Dewasa
max. 5 mg)
Efek Kardiovaskuler : Hipotensi, bradikardia
samping
Pulmoner : Depresi pernapasan,
peningkatan sekresi oral, faring, bronkus
SSP : Kejang,

GI : mual, emesis, flatulensi


Pengobatan aritmia ventrikel
pengamcam kehidupan yang
tidak memberikan respon
terhadap anti artimik lainnya,
pengobatan selektif takiaritmia
supraventrikuler.
Indikasi Kontraindikasi

Supraventrikular and ventricular Gangguan Fungsi Kel. Tiroid

arrhythmia Gagal Napas berat

Pulseless VF / VT Laktasi
Syok Kardiogenik
Hipotensi berat
SA Blok, AV Blok derajat 2nd 3rd
Sediaan Inj 50 IV Pulseless
Dosis VF/VT : dosis
mg/mL (3 awal 300 mg
ml) atau 5mg/kgBB
Tab 200 SVVT : dosis awal
5mg/kg dalam 20-
mg 120 menit
Efek Kardiovaskuler:
Samping Hipotensi, aritmia

Hematologik :
Trombositipenia
GI : Nyeri abdomen,
disfungsi hati
Bekerja pada reseptor spesifik pada saluran Na, mencegah
peningkatan permeabilitas sel saraf terhadap ion Na dan K,
sehingga terjadi depolarisasi pada selaput saraf dan hasilnya tak
terjadi konduksi saraf.
Indikasi Kontraindikasi
Pulseless VF / VT Hipovolemia
Anestesi Regional, Complete Heart
Epidural, Spinal Block
Aritmia Ventricular Wolff-Parkinson-
White Syndrome
Sediaan Dosis
Henti jantung karena

Amp VF/VT :

Dosis inisial 1 1,5 mg/kg


VF refrakter
IV/IO bolus :0,5 0,75
20 mg/kg IV bolus, ulang/ 5
10 min (max 3 mg/kg)
mg/mL Endotrakeal : 2 4 mg/kg

(2mL)
Efek Penurunan kesadaran
Samping

Kejang

Pusing

Anda mungkin juga menyukai