Anda di halaman 1dari 27

Kelompok 6

IDENTITAS ANAK IDENTITAS ORANG TUA


Nama : An. N
Nama Ayah: Tn.S
Tanggal lahir : 5-1-2010 / 6th

9bln Nama Ibu : Ny.Y


Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan ayah: Swasta
Tanggal MRS : 10-10-2016
Pendidikan ibu: Sarjana
Agama : Islam
Alamat : Semampir Selatan Suku/bangsa :
Diagnosa medis: Thypoid Jawa/Indonesia
Alamat : Semampir
Sumber informasi: Pasien &

Keluarga Selatan
Riwayat keperawatan sekarang
Keluhan utama : Panas dari satu minggu yang
lalu

Riwayat penyakit saat ini :


Ibu pasien mengatakan anaknya mulai panas, batuk, mual
muntah 1x, BAB encer berlendir 1x, dan sakit perut pada
tanggal 2 Oktober sudah dibawa ke dokter praktek dan
diberi obat puyer, tidak sembuh kemudian anak dibawa ke
Poli Anak RSU HAJI pada tanggal 10 oktober dengan
keluhan yang masih sama, dan disarankan oleh dokter
untuk opname di ruang marwah 2C.
B. Imunisasi

BCG HB-0 HB-1 HB-2 HB-3

DPT-1 DPT-2 DPT-3 Campak

Polio 1 Polio 2 Polio 3 Polio 4
Riwayat kesehatan keluarga
Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga :
Ibu pasien mengatakan bahwa ayahnya menderita thypoid
Lingkungan rumah dan komunitas
Ibu pasien mengatakan keadaan lingkungan rumah cukup
ventilasi di ruang tamu, dan tiap kamar juga terdapat
ventilasi udara yang cukup, begitu juga pencahayaan pada
rumah pasien cukup baik, pembuangan sampah pada
rumah pasien biasanya membuang sendiri di tempat pusat
pembuangan sampah yang berjarak kurang lebih 150 meter
dari rumah.
Perilaku yang mempengaruhi kesehatan
Ibu pasien mengatakan bahwa setiap mau makan selalu cuci
tangan dan makan menggunakan sendok.
Persepsi keluarga terhadap penyakit anak
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sakit karna salah
makan saat di sekolahan karena disekolah banyak
pedagang kaki lima yang menurutya kurang menjaga
kebersihan.
Kesadaran :
Eye : Membuka mata secara spontan (4)
Verbal : Anak dapat mengoceh (5)
Motorik : Anak dapat mematuhi perintah (6)
TTV :
Suhu : 388 oC
TD : 100/70 mmHg
RR : 24x/menit
Nadi : 110x/menit
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan :
Pertumbuhan Fisik
Berat Badan Sekarang : 16 kg
Berat Badan Sebelum Sakit : 16 kg
Berat Badan Lahir : 2,9 kg
Tinggi badan : 115 cm
Lingkar lengan atas : 18 cm
Lingkar kepala : 51 cm
Lingkar dada : 60 cm
Faktor-faktor kemungkinan yang menghambat / mengancam pertumbuhan
dan perkembangan anak (jelaskan)
Gizi Pengaturan gizi yang baik akan berpengaruh pada panjang dan besarnya bayi
dalam keadaan normal bila gizi juga baik. Gizi yang berlebihan mengakibatkan
bayi terlalu panjang dan terlalu besar. Bayi yang terlalu panjang dan terlalu besar
bisa menyulitkan proses kelahiran. Sedangkan ibu yang kekurangan gizi, bayinya
pendek, kecil, dan kondisi kesehatannya kurang baik. Bermain juga
mempengaruhi hidup anak, pada dasarnya anak gemar bermain. Dengan
bermain, anak belajar banyak hal.
Tahap perkembangan Psikososial :
Anak mengalami laten di tahap ini anak mulai keluar dari lingkungan keluarga ke
lingkungan sekolah sehingga semua aspek memiliki peran guru, orang tua dan
teman harus memberi dukungan dan perhatian. Pada saat dirumah sakit pasien
terus menangis saat didekati oleh perawat dan meminta pulang
Tahap perkembangan Psikoseksual :
Biasanya anak pada tahap psikososial adalah fase laten dengan anak yang suka
berinteraksi intelektual dan interaksi sosial terhadap lingkunganya dimana dia
berada saat ini
POLA FUNGSI KESEHATAN
Pola penatalaksanaan kesehatan / persepsi sehat
Data Subyektif
Sebelum MRS : pasien biasanya selalu makan makanan dari luar atau sering jajan di skolahan yang
tentunya kebersihannya belum jelas
MRS : saat di rumah sakit pasien tidak nafsu makan, makannya hanya dari persediaan yang di
kasihkan, itupun harus di suapi oleh ibu atau ayahnya.
Data Obyektif (Pemeriksaan Fisik yang menunjang)
Kepala : palpasi pada kepala tidak di temukan adanya luka atau lesi, tidak di temukan benjolan atau
pembengkakan.
Wajah : Inspeksi pada wajah tidak adanya sianosis, mata juga tidak cowong,
Leher :
Thorak : Palpasi pada dada simetris antara dada kanan dan kiri, perkusi suara normal atau sonor,
Abdomen : Distended, nyeri pada semua region abdomen
Genetalia : Tidak ada ruam kemerahan
Ekstremitas : Akral teraba hangat
Status Neurologis : Nyeri skala 4-5
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
Pola Nutrisi Metabolik
Data Subyektif
Makan : Pasien makan tempat sendok dari porsi yang
diberikan oleh RS sehari makan 3x
Minum : Pasien minum hanya 2 gelas 60cc, dan terpasang
infus D5 1/2 salin 1400/24jam

Pemeriksaan Fisik : Abdomen : Distended , nyeri tekan pada


semua region abdomen dan skala nyeri 4-5, Mual, tidak ada
edema

Masalah Keperawatan : Nyeri Akut


Pola Eliminasi
Eliminasi Alvi
Data Subyektif
SMRS = BAB pasien 4x sehari dengan konsistensi cair berampas, warna kuning, tidak ada lendir .
MRS = BAB di RS hanya 1x/hari dengan konsistensi ada lendir, warna kuning, ada ampas dan cair.

Pemeriksaan Fisik : Abdomen : distended, nyeri tekan pada semua region abdomen dan skala nyeri 4-5,
Mual, tidak ada edema.
Genetalia : Tidak ada ruam kemerahan
Eliminasi Uri
Data Subyektif
SMRS = BAK 4x dengan volume kira-kira 150cc/BAK dengan warna kuning cerah,
MRS = Mulai dari jam 6 pagi BAK sebanyak 1x volumenya 200-250cc dengan warna kuning agak
pekat

Pemeriksaan Fisik : Abdomen : Distended, nyeri tekan pada semua region abdomen dan skala nyeri 4-5,
Mual, tidak ada edema.
Tidak ada pembesaran kadung kemih
Genetalia : Tidak ada ruam kemerahan

Masalah Keperawatan :
Gangguan keseimbangan cairan
Pola Istirahat dan tidur
Data Subyektif
SMRS = Pasien mengatakan bahwa saat dirumah bisa tidur malam 8 jam/hari
MRS = Pasien mengatakan bahwa saat di rumah sakit pola tidurnya bisa dan nyenyak 8 jam/hari
Data Obyektif (Pemeriksaan Fisik yang menunjang)
Mata panda (-), mengantuk siang hari.
Masalah Keperawatan :
tidak ada masalah keperawatan

Pola Aktifitas - Latihan


Data Subyektif
SMRS = Pasien mengatakan sebeum ada sakitnya aktivitas latihan pada pasien lancar dengan tidak
ada gangguan atau mampu melakukan semuannya
MRS = Pasien mengatakan bahwa pada saat dia di rumah sakit dia sangat bergantung pada orang
tuanya yang mulai dari makan, personal higien hingga ganti baju harus membutuhkan pertolongan dari
keluargannya.
Data Obyektif (Pemeriksaan Fisik yang menunjang)
Anak terlihat lemas
Pergerakan aktif
Masalah Keperawatan :
Tidak bisa beraktifitas
Pola kognitif perseptual keadekuatan alat sensori
Data Subyektif
SMRS = Ibu pasien mengatakan bahwa sebelum sakit anaknya bermin seperti biasa dengan teman-temannya.
MRS = Ibu pasien mengatakan bahwa saat sakit anaknya keinginnan bermainnya tidak ada atau dia menjadi lemas
dan malas untuk bermain.

Data Obyektif (Pemeriksaan Fisik yang menunjang)


Mulut dan faring : Mukosa sedikit kering
Faring berwarna merah dan tidak ada pembengkakkan
Ada batuk
Gigi tumbuh
Tidak ada nyeri telan

Mata
Konjungtiva tidak anemis
Kelopak mata bundar
Skelra tidak ikterik
Pupil isokor

Telinga
Telinga simetris
Telinga kurang bersih
Tidak ada cairan yang keluar dari telinga
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
Pola persepsi
Ibu pasien mengatakan bahwa penyakit yang di derita anaknya memang sudah takdir cobaan dari tuhan, namun
tidak putus asa untuk mencarikan obat agar sembuh.
Konsep diri
Gambaran diri
Pasien mengatakan bahwa sekarang sedang duduk dikelas satu SD tetapi sekarang sedang sakit dan tidak bisa
masuk sekolah

Harga diri
Ibu px mengatakan jika px sedang dirumah atau di sekolah px main dan akrab dengan teman-teman yang
seumuranya dan tidak pernah menyendiri didalam rumah

Ideal diri
Ibu px mengatakan bahwa anaknya selalu belajar untuk bisa mengerjakan soal ujiannya dan dapat nilai yang baik,
serta anaknya kadang menangis jika tidak bisa mengerjakan Prnya

Peran diri
SMRS = Kebutuhan dasar seperti ganti baju, makan, mandi tanpa bantuan
MRS = Kebutuhan dasar seperti ganti baju, makan, mandi dengan bantuan penuh

Identitas diri
Saat anak mengetahui penyakitnya dia malu pada temannya karna harus sering bolos sekolah, di rumah marah-
marah karena sakitnya.

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
Pola Reproduksi Seksual
Data Subyektif
Pasien berjenis kelamin perempuan,

Data Obyektif (Pemeriksaan Fisik yang menunjang)


Genetalia : dbn

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

Pola hubungan peran

Persepsi klien tantang pola hubungan


Ibu pasien mengatakan hubungan anaknya dan keluarganya sangat akrab hanya saja kadang px
berantem dengan adiknya, dan jika dirumah dan disekolah px akrab dengan teman-temanya

Persepsi klien tentang peran dan tanggung jawab


Ibu pasien mengataka px bertanggung jawab dengan PRnya dari sekolah dan jika tidak bisa akan
menangis dan meminta tolong kepada ibunya

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
Mekanisme Koping

Kemampuan mengendalian stress


Anak menangis dan meminta pulang saat didekati oleh petugas kesehatan, ibu pasien berusaha menenangkan
dengan cara memberikan nasihat ke pasien bahwa ini untuk kesebuhanya.

Sumber pendukung
Orang tua dan keluarga besar

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

Pola tata nilai dan kepercayaan

Pasien beragama islam dan berlatar budaya jawa

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan


12. Pemeriksaan Fisik
Kepala dan Leher
Bentuk kepala bulat normal,
Rambut bewarna hitam dan bersih
Muka
Tidak sianosis
Bentuk lonjong
Tidak ada odem
Mata
Konjungtiva tidak anemis
Kelopak mata bundar
Skelra tidak ikterik
Pupil isokor
Telinga
Telinga simetris
Telinga kurang bersih
Tidak ada cairan yang keluar dari telinga
Hidung
Hidung bersih tidak ada sekret yang keluar dari hidung
Mulut dan faring
Gigi tumbuh
Ada batuk
Mukosa sedikit kering
Faring berwarna merah dan tidak ada pembengkakkan
Tidak ada nyeri telan
Leher
Simetris
Tidak ada pembesaran vena jugularis
Pembesaran tiroid (-)
Thorak
Inspeksi
Bentuk pergerakan dada simetris, tidak ada lesi, terdapat otot bantu napas.
Palpasi
Tidak ada benjolan, pergerakan dada simetris
Perkusi
Bunyi normal, bunyi thorak sonor
Auskultasi
Suara nafas vesikuler, desertai wezing
Jantung
a. Inspeksi
Iktus kordis terlihat
b. Palpasi
Iktus kordis teraba di ICS IV linea axilaris interior sinistra
c. Perkusi
Tidak dilakukan
d. Auskultasi
Bunyi jantung s1 s2 tunggal
Abdomen
Inspeksi
Bentuk abdomen cembung, tidak ada lesi
Palpasi
Turgor kulit kembali dalam waktu <2 detik, ada distensi atau
ketegangan, ada nyeri tekan disemua region abdomen, distended
Perkusi
Abdomen kembung terdapat suara hyperresonance
Terdengar suara hyperresonance
Auskultasi
hiperperistaltik usus 15x/menit
Inguinal, genetal dan Anus
Inguinal : Tidak ada kemerahan
Genetal : Tidak terpasang kateter
Anus : Tidak ada kemerahan
Integumen
CRT < 2 detik
Turgor kulit kembali dalam waktu <3 detik
Tidak ada Lesi
Rambut merata
Akral hangat
Muskuloskeletal neurologis
Tidak ada masalah
Neurologis
Kesadaran compos mentis
Skala nyari 4-5
Aspek Sosial
Ekspresi efek dan emosi : Menangis
Hubungan dengan keluarga : Akrab
Dampak hospitalisasi bagi anak :
Ibu px mengatakan anaknya sering menangis meminta
pulang sejak masuk ke rumah sakit. Px juga terpaksa
harus membolos dari sekolahnya karena sakit
Dampak hospitalisasi bagi orang tua :
Ibu px mengatakan sejak anaknya masuk ke rumah sakit
orang tuanya harus ijin dari kerjannya dan membagi
untuk menjaga anaknya yang sedang sakit dan yang
berada dirumah untuk tetap mendapatkan ASI
ibunya
Pemeriksaan
Penunjang

Pemeriksaan
Laboratorium Terapi dan Diet.
Hb : 10,0 g/dl
Hematokrit : 30,0 /mm3 IV: : D5 Salin
1400/24jam
Widal- S.TYPHI O (+)
1/320 Ranitidhine 2x20mg
- S.TYPHI H (+) 1/320 Ceftriaxon 2x500mg
- S.PARATYPHI A-H (+) Sukralfat sirup 3x1sth
1/160 Lacto B 2x1
Pemeriksaan Radiologi Zink Pro 1x1 cth
- Diet : Rendah serat
Pemeriksaan Lain lain
-
1 Hipertermi
2 Gangguan keseimbangan cairan
3 Nyeri Akut
ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS : Ibu mengatakan pasien panas dari satu
minggu yang lalu
Peradangan pada saluran Hipertermia
DO : Suhu 380c cerna
BB 16 kg
Nadi 110x/menit
RR 24x/menit Merangsang pelepasan
Hasil laboratorium tanggal10 Oktober
2016 :
zat pirogen oleh leukosit
- Widal - S.TYPHI O (+) 1/320
- S.TYPHI H (+) 1/320 Zat pirogen beredar
- S.PARATYPHI A-H (+) 1/160
dalam darah

Hipotalamus

Peningkatan suhu tubuh

Hipertermia
DS : Ibu mengatakan Infeksi kuman pada Nyeri akut
pasien nyeri di bagian usus halus
perut sebelah kanan
Peradangan pada usus
Ibu mengatakan anak
menjadi tidak nafsu halus
makan akibat nyeri yang
di rasakan Reaksi inflamasi

DO : ekspresi wajah
meringis kesakitan, Nyeri Akut
Pasien sering menangis.
Nyeri perut yang
dirasakan pasien
berskala 4-5
Di setiap kuadrat perut.
Sikap melindungi area
nyeri.
DS : Panas dari satu Infeksi kuman pada Gangguan
minggu yang lalu, perut usus halus keseimbangan cairan
sakit px mengatakan
sakit disemua region
Illeum terminalis
ketika ditekan, sakit
berskala 4-5,pasien
nampak menangis, mual,
batuk, BAB 1x berlendir Perdarahan dan
perforasi
DO : terpasan infus D5
1/2 salin
Kulit nampak kering.
Membran mukosa
Tubuh banyak
kering.
Peningkatan frekuensi kehilangan cairan
nadi. (darah)
Peningkatan suhu tubuh.
Turgor kulit kembali
dalam waktu 3 detik. Gangguan
IWL: 384c keseimbangan cairan
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai