Anda di halaman 1dari 22

OBAT MENINGKATKAN

KONTRAKSI UTERUS / OKSITOSIK


TAHOMA SIREGAR
OKSITOSIK
Obat obat oksitosik untuk induksi persalinan
Kontraksi uterus dipengaruhi oleh faktor fisiologis
dan famakologis
Kontraktilitas uterus
Otot polos uterus memiliki aktivitas kontraksi
spontan, aktivitasnya dapat diubah oleh pemberian
obat-obatan.
Kontraksi otot polos uterus dipicu gelombang
eksitasi elektris, menyebar dari satu sel ke sel lain.
Aktivitas diawali oleh potensial spike di daerah
pace maker disepanjang miometrium uterus.
Kekuata kontraksi tergantung jumlah sambungan
celah (gap junctions), frekuensi dan durasi aktivitas
elektris.
Daya respons uterus bervariasi, tergantung usia
kehamilan, derajat peregangan uterus dan regio
miometrium.
Aktivitas elektris, kontraksi uterus dipengaruhi oleh :
Oksitosin, sekresi hormon ini meningkat selama kehamilan
Sistem saraf simpatik. Stimulasi reseptor 1; menghasilkan
eksitasi uterus. Reseptor 2 ; menghambat kontraksi uterus. Ibu
hamil dengan rasa takut dan cemas, hormon epinefrin endogen
dapat meningkat sehingga dapat mengurangi kontraksi uterus
Hormon steroid. Progesteron berperan dalam
mempertahankan kehamilan dan menurunkan kontraksi uterus.
Pada aterm progesteron menurun dan estrogen meningkat,
kondisi ini meningkatkan sensitivitas oksitosin
Relaksan. Menghambat aktivitas uterus sepanjang kehamilan.
Prostaglandin. Regulator melahirkan anak
Serotonin. Meningkatkan kontraksi uterus
Peregangan uterus, meningkatkan jumlah reseptor oksitosin
dan kontraktilitas uterus
Stimulus mekanis membran janin atau serviks dapat
menginduksi persalinan.
Obat oksitosik
Obat Oksitosik digunakan untuk ;
Induksi serta penguatan persalinan
Pencegahan dan penanganan post partum
Pengendalian perdarahan akibat abortus
inkompletus dan
Penanganan aktif kala tiga persalinan
Obat oksitosik
Prostaglandin E dan F, bekerja pada regio eksternal
miometrium
Oksitosin , bekerja pada regio eksternal
miometrium
Ergometrin , bekerja pada regio interal miometrium
Prostaglandin
Proses melahirkan ada dua proses esensial yaitu;
Pematangan serviks (prostaglandin)
Kontraksi uterus ( oksitosin + prostaglandin)
Pembentukan prostaglandin meningkat pada saat
menjelang akhir kehamilan oleh amnion.
Sensitivitas uterus terhadap prostaglandin
meningkat progressif sepanjang kehamilan
Pada saat akhir kehamilan secara normal serviks
matang dibawah pengaruh prostaglandin E2 (PGE2)
dengan meningkatkan produksi enzim yang
memecah dan melonggarkan kolagen serviks.
Tipe prostaglandin
PGE1 mematangkan serviks
PGE2 kontraksi uterus dari trimester ke dua dan
mematangkan serviks
PGI2 memastikan aliran darah ibu ke janin dan
mempertahankan potensi duktus
arteriosus
PGI2 kontraksi uteru s pada segala waktu.
Beda dengan oksitosin. Zat ini penting
pada saat menstruasi
Prostaglandin sintetik
Dinoproston (PGE2), pervaginum. IV pada kasus
missed abortion atau mola hidatidosa.
Carboprost (15 metil PGF2) untuk perdarahan
postpartum, diberikan jika obat lain gagal
Gemeprost (analog PGE1) pervaginum, untuk
evakuasi uterus
Misoprostol (analog PGE1)
Farmakokinetik
Sediaa n tablet dan jeli
Dinoproston bekerja 10 menit setelah dimasukkan
ke vagina. Absorbsi jeli lebih cepat dari vagina.
Misoprostol dapat per oral, CP puncak 1 jam, mula
kerja 5-6 jam kemudian.
Kerja dan efek samping
Kerja pada berbagai reseptor mempengaruhi banyak
sistem dan menyebabkan efek samping.
Kontraksi otot polos-usus, uterus, pembuluh darah,
bronkiolus (konstriksi)
Vasodilatasi dan hipotensi
Pireksia (menimbulkan panas)
Inflamasi
Senstitivitas terhadap nyeri
Diuresis + kehilangan elektorlit
SSP (tremor, jarang)
Pelepasan hormon hipofisis, renin dan steroid adrenal
Inhibisi respons SSO
Peningkatan tekanan intraokular
Pemberian prostaglandin dapat menyebabkan
kontraksi uterus terlalu kuat, gangguan janin atau
ruptura uterus atau serviks.
Hiperstimulasi uterus / Ruptur uteri diatasi dengan
salbutamol
Ibu hamil dengan asma sensitif terhadap PGF2
Efek vasokonstriksi oleh PGF2 dan 15 metil PGF2
dapat mengakibatkan hipertensi terutama pada
preeklampsia eklampsia.
PGE2 menyebabkan vasodilatasi, terjadi (perspirasi,
flushing, vertigo, sakit kepala)
Oksitosin

Anda mungkin juga menyukai