Anda di halaman 1dari 30

Konsep Askep

Keluarga
I Made Eka Santosa, S.Kp.
Definisi
Menurut S.G. Bailon dan Aracelis Maglaya :
Perawatan kesehatan keluarga adalah tingkat
perawatan kesehatan masyarakat yang
ditujukan atau dipusatkan pada keluarga
sebagai unit atau kesatuan yang dirawat
dengan sehat sebagai tujuan melalui
perawatan sebagai sarana.
Alasan keluarga sebagai unit pelayanan (Friedman) adalah
sebagai berikut :

Keluarga sebagai unit utama masyarakat dan


merupakan lembaga yang menyangkut
kehidupan masyarakat .
Keluarga sebagai suatu dapat menimbulkan,
mencegah, mengabaikan atau memperbaiki
masalah masalah dalam kelompoknya
Masalah-masalah kesehatan dalam keluarga
saling berkaitan dan apabila salah satu angota
keluarganya mempunyai masalah kesehatan
akan berpengaruh terhadap anggota keluarga
yang lain.
.lanjutan
Dalam memelihara kesehatan anggota
keluarga sebagai individu ( pasien )
keluarga tetap berperan sebagai
pengambil keputusan dalam memelihara
kesehatan anggota keluarganya yang
sakit.
Keluarga merupakan perantara yang
efektif dan mudah dalam upaya kesehatan
bagi anggota keluarga yang menderita
suatu penyakit.
Tujuan perawatan kesehatan
keluarga
Memungkinkan keluarga untuk mengelola
masalah kesehatan dan mempertahankan fungsi
keluarga dan melindungi serta memperkuat
pelayanan masyarakat tentang perawatan
kesehatan
Peran dan fungsi perawat kesehatan
keluarga
Pengenal tentang gejala suatu penyakit
Pemberi perawatan pada anggota keluarga yang
menderita penyakit
Koordinator pelayanan kesehatan kepada
keluarga yang menderita penyakit.
Fasilitator
Pendidik kesehatan
Penyuluh dan konsultan
Tanggung Jawab Perawat Kesehatan
Keluarga
Memberikan pelayanan secara langsung
Pelayanan keperawatan dapat meliputi pengakajian fisik
atau psikososial, menunjukkan pemberian tindakan secara
trampil dan memberikan intervensi. Kerjasama dari klien
dan keluarga serta pemberi perawatan utama di keluarga
dalam perencanaan sangaat penting untuk menjaga
kesinambungan perawatan selama perawat tidak ada di
rumah. Perawat hanya memberikan perawata dalam waktu
yang terbatas. Perawatan yang dilakukan di rumah lebih
merupakan tanggung jawab daari keluarga daripada
perawat. Oleh karena itu pendidikan kesehatan menjadi
intervensi yang utama dalam perawatan di rumah.
Lanjutan tanggung jawab
Dokumentasi
Pendokumentasian yang dilakukan selama perawatan di
rumah sangat penting untuk melihat kemajuan keluarga dalam
mengatasi masalah kesehatan yang dialaminya.
Koordinasi antara pelayanan dan manajemen kasus
Perawat bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan para
professional lain dalam memberikan pelayanan kepada
keluarga. Focus peran perawat yang yang menjadi manajer
kasus adalah kemampuan untuk mengkaji kebutuhan,
menentukan prioritas kebutuhan , mengidentifikasi cara
untuk mememuhi kebutuhan tersebut dan
mengimplementasikan rencana yang disusun.
Lanjutan tanggung jawab
Menentukan frekuensi dan lama perawatan
Frekuensi kunjungan adalah kekerapan kunjungan yang
dilakukan selama periode waktu tertentut sedangkan lama
perawatan adalah lamanya waktu perawatan yang dilakukan di
rumah.
Advocacy
Tanggung jawab sebagai penasehat bagi klien yang dimaksud
di sini adalah peran perawat sebagai penasehat terutama yang
berhubungan dengan masalah pembayaran yang terkait
dengan pelayanan yang diberikan.
Pengkajian
Langkah pengkajian :
Pra interaksi : tentukan keluarga yang akan dikaji dan lihat
data-data sekunder
Orientasi : bina hubungan saling percaya dan jalin komunikasi
secara efektif sebelum melakukan pengkajian kesehatan,
jelaskan tujuan dan kontrak waktu
Kerja : lakukan pengkajian terhadap hal-hal yang penting
Terminasi : bersifat sementara karena akan dilanjutkan
dengan fase perencanaan keperawatan, kontrak waktu untuk
pertemuan diskusi rencana keperawatan
Hal yang perlu dikaji
Data Umum
Riwayat dan tahap perkembangan saat ini
Data lingkungan
Struktur keluarga
Fungsi keluarga
Stress dan koping keluarga
Pemeriksaan keluarga
Harapan keluarga
Data Umum
Meliputi nama kepala keluarga, alamat, pekerjaan dan
pendidikan kepala keluarga, komposisi keluarga yang
terdiri dari nama, jenis kelamin, hubungan dengan KK,
umur, pendidikan, dan status imunisasi dari masing
masing anggota keluarga serta genogram.
Type keluarga. Menjelaskan mengenai jenis tipe
keluarga beserta kendala atau masalah yang terjadi
dengan jenis tiper keluarga tersebut.
Suku bangsa. Mengkaji asal suku bangsa keluarga
tersebut serta mengidentifikasi budaya suku bangsa
tersebut terkait dengan kesehatan
Agama. Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta
kepercayaan yang dapat mempengaruhi kesehatan.
Status social ekonomi keluarga. Status social ekonomi keluarga
ditentukan oleh pendapatan baik dari kepala keluarga maupun
anggota keluarga lainnya. Selain itu status social ekonomi
keluarga ditentukan pula oleh kebutuhan kebutuhan yang
dikeluarkan oleh keluarga serta barang barang yang dimiliki
oleh keluarga.
Aktivitas rekreasi keluarga. Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat
kapan saja keluarga pergi bersama sama untuk mengunjungi
tempat rekreasi tertentu namun dengan menonton TV dan
mendengarkan radio juga merupakan aktivitas rekreasi.
Riwayat & Tahap Perkembangan
Tahap perkembangan keluarga saat ini. Dimana
ditentukan oleh anak tertua dari keluarga inti.
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
Menjelaskan bagaimana tugas perkembangan yang
belum terpenuhi oleh keluarga serta kendalanya.
Riwayat keluarga inti. Menjelaskan mengenai riwayat
kesehatan pada keluarga inti, yang meliputi riwayat
penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing masing
anggota dan sumber pelayanan yang digunakan
keluarga.
Data Lingkungan
Karakteristik rumah. Diidentifikasi dengan melihat luas
rumah, tipe rumah, jumlah ruangan, jumlah jendela,
pemanfaat ruangan, peletakan perabotan rumah, dan
denah rumah.
Karakteristik tetangga. Menjelaskan mengenai
karakteristik tetangga dan komunitas setempat yang
meliputi kebiasaan, lingkungan fisik, aturan atau
kesepakatan penduduk setempat, budaya yang
mempengaruhi kesehatan.
Mobilitas geografis keluarga. Mobilitas geografis
keluarga yang ditentukan dengan kebiasaan keluarga
berpindah tempat.
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.
Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga
untuk berkumpul serta perkumpulan keluaarga yang
ada.
System pendukung keluarga. Yang termasuk system
pendukung adalah jumlah anggota keluarga yang sehat,
fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang
kesehatan yang meliputi fasilitas fisik, psikologis, atau
dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas social atau
dukungan masyarakat setempat.
Struktur Keluarga
Pola komunikasi keluarga. Menjelaskan mengenai cara
berkomunikasi antar anggota keluarga.
Struktur kekuatan keluarga. Kemampuan anggota
keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang lain
untuk mengubah perilaku.
Struktur peran. Menjelaskan peran dari masingg
masing anggota keluarga baik secara formal maupun
informal.
Nilai atau norma keluarga. Menjelaskan mengenai nilai
norma yang dianut keluarga, yang berhubungan dengan
kesehatan
Fungsi Keluarga
Fungsi afektif. Mengkaji gambaran diri anggota
keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki keluarga,
dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya,
kehangatan pada keluarga dan keluarga
mengembangkan sikap salingg menghargai.
Fungsi sosialisasi. Bagaimana interaksi atau huubungan
dalam keluarga dan sejauhmana anggota keluarga
belajar disiplin, norma atau budaya dan perilaku.
Fungsi perawatan kesehatan. Sejauhmana keluarga menyediakan
makanan, pakaianan dan perlindungan terhadap anggota yang
sakit. Pengetahuan keluarga mengenai sehat sakit, kesanggupan
keluarga melakukan pemenuhan tugas perawatan keluarga yaitu :
mengenal masalah kesehatan : sejauhmana keluarga mengenal fakta
fakta dari masalah kesehatan meliputi pengertian, tanda dan gejala,
penyebab dan yang mempengaruhi serta persepsi keluarga terhadap
masalah.
mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat :
sejauhmana keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah, apakah
masalah dirasakan, menyerah terhadap masalah yang dialami, takut akan
akibat dari tindakan penyakit, mempunyai sikap negative terhadap
masalah kesehatan, dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada, kurang
percaya terhadap tenaga kesehatan dan mendapat informasi yang salah
terhadap tindakan dalam mengatasi masalah.
merawat anggota keluarga yang sakit : sejauhmana keluarga mengetahui
keadaan penyakitnya, mengetahu tentang sifat dan perkembangan
perawatan yang dibutuhkan, mengetahui sumber sumber yang ada
dalamn keluarga (anggota keluarga yang bertanggung jawab, keuangan,
fasilitas fisik, psikososial), mengetahui keberadaan fasilitas yang
diperlukan untuk perawatan dan sikap keluarga terhadap yang sakit.
memelihara lingkungan rumah yang sehat : sejauhmana mengetahui
sumber sumbver keluarga yang dimiliki, keuntungan/manfaat
pemeliharaan lingkungan, mengetahui pentingnya hygiene sanitasi dan
kekompakan antar anggota keluarga.
menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di masyarakat : apakah
keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan, memahami
keuntungan yang diperoleh dari fasilitas kesehatan, tingkat kepercayaan
keluarga terhadap petugas kesehatan dan fasilitas kesehatan tersebut
terjangkau oleh keluarga.
Fungsi reproduksi. Mengkaji berapa jumlah
anak, merencanakan jumlah anggota keluarga,
metode apa yang digunakan keluarga dalam
mengendalikan jumlah anggota keluarga.
Fungsi ekonomi. Mengkaji sejauhmana keluarga
memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan
papan, dan memanfaatkan sumber yang ada di
masyarakat dalam upaya meningkatkan status
kesehatan keluarga.
Stres & Koping Keluarga
Stressor jangka pendek yaitu yang dialami keluarga yang
memerlukan penyelesaian dalam waktu + 6 bulan dan jangka
panjang yaitu yang memerlukan penyelesaian lebih dari 6 bulan.
Kemampuan keluargaa berespon terhadap situasi atau stressor.
Mengkaji sejauhmana keluarga berespon terhadap situasi atau
stressor.
Strategi koping yang digunakan. Strategi koping apa yang
digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan.
Strategi adaptasi disfungsional. Dijelaskan mengenai adaptasi
disfungsional yang digunakan keluarga bila menghadapi
permasalahan.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota
keluargaa.
Metode yang digunakan pada pemeriksaan, tidak
berbeda dengan pemeriksaan fisik di klinik.
Harapan Keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan
harapan keluarga terhadap petugas kesehatan
yang ada.
Perumusan Diagnosa Keperawatan
Keluarga
Diagnosis keperawatan keluarga dirumuskan
berdasarkan data yang didapatkana pada pengkajian.
Tipologi dari diagnosis keperawatan :
Aktual (terjadi deficit atau gangguan kesehatan).
Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda dan gejala dari
gangguan kesehatan.
Resiko (ancaman kesehatan)
Sudah ada data yang menunjang namun belum terjadi gangguan.
Potensial (keadaan sejahtera atau wellness)
Suatu keadaan dimana keluarga dalam keadaan sejahtera sehingga
kesehatan keluarga dapat ditingkatkan.
Dalam satu keluarga perawat dapat menemukan
lebih dari satu diagnosa keperawatan. Untuk
menentukan prioritas terhadap diagnosa
keperawatan keluarga yang ditemukan dihitung
dengan menggunakan skala prioritas.
Perencanaan
Perencanaan keperawatan keluarga terdiri dari
penetapan tujuan yang mencakup tujuan umum
dan tujuan khusus serta dilengkap dengan
criteria dan standar.
Kriteria dan standar merupakan pernyataan
spesifik tentang hasil yang diharapkan dari
setiap tindakan keperawatan berdasarkan tujuan
khusus yang ditetapkan.
Cakupan Tindakan
Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai
masalah dan kebutuhan kesehatan dengan cara memberika
informasi, mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang
kesehatan, dan mendorong sikap emosi yang sehat terhadap
masalah.
Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang
tepat dengan cara mengidentifikasi konsekwensi tidak
melakukan tindakan, mengidentfikasi sumber sumber yang
dimiliki keluarga dan mendiskusikan tentang konsukensi tiap
tindakan.
Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga
yang sakait dengan cara mendemonstrasikan cara perawatan,
menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah dan
mengawasi keluarga melakukan perawatan.
Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana
membuat lingkungan menjadi sehat dengan cara
menemukan sumber sumber yang dapat digunakan
keluarga dan melakukan perubahan lingkungan keluarga
seoptimal mungkin.
Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada dengan cara mengenakan fasilitas
kesehatan yang ada dilingkungan keluarga dan
membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
yang ada.
Sesuai rencana tindakan yang telah diberikan, dilakukan
penilaian untuk melihat keberhasilannya. Bila
tidak/belum berhasil perlu disusun rencana baru yang
sesuai.
Semua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat
dilakukan dalam satu kali kunjungan ke keluarga. Untuk
itu dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan
waktu dan kesediaan keluarga.
Tahapan evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan
sumatif. Evaluasi formatif adalah evaluasi yang
dilakukan selama proses asuhan keperawatan sedangkan
evaluasi sumatif adalah evaluasi akhir.

Anda mungkin juga menyukai