Anda di halaman 1dari 21

Analisis Kesalahan

Kalimat
UNSUR-UNSUR KALIMAT

S P Pel

K
A. Kesalahan dalam kelengkapan kalimat
1. Subjek
Subjek adalah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, sosok (benda),
subjek biasanya diisi oleh jenis kata/frasa benda (nominal), klausa atau frasa
verbal.

Contoh subjek dalam kalimat berikut ini.


a) Ayahku sedang melukis.
B) Dosen saya tidak masuk.

Analisis kesalahan:
Dalam bab II akan membahas tinjauan pustaka.
2. Predikat
Predikat adalah bagian kata yang memberi tahu melakukan (tindakan)
apa atau dalam keadaan bagaimana subjek (pelaku/tokoh atau benda di
dalam suatu kalimat). Predikat dapat berupa kata atau frasa, sebagian
besar berkelas verba atau adjektiva tetapi dapat juga numeralia, nomina,
atau frasa nominal.

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini.


a) Kuda meringkik.
b) Yogi mahasiswa

Analisis kesalahan:
Yogi ke kampus.
3. Objek
Objek adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat.
Objek pada umumnya diisi oleh nominal, frasa nominal atau klausa.
Contoh:
a) Mira menimang ...
b) Arsitek merancang ...
c) Juru masak menggoreng ...

Jika predikat diisi oleh verba intransitif, objek tidak diperlukan. Itulah sebabnya sifat objek dalam kalimat dikatakan
tidak wajib hadir.
Contoh:
a) Nenek mandi
b) Komputerku rusak
c) Tamunya pulang

Verba intransitif mandi, rusak, pulang yang menjadi predikat dalam kalimat-kalimat di atas tidak menuntut untuk
dilengkapi.

Bu Minah berdagang sayur di pasar pagi


Pel
Bu Minah menjual sayur di pasar pagi
O
B. Kalimat Partisipial
Akhir-akhir ini bentuk kalimat yang berawal dengan verba banyak
ditemukan dalam media massa cetak, media elektronik, bahkan dalam
kehidupan sehari-hariterutama dalam ragam lisan, baik dalam situasi
formal maupun nonformal.
Contoh:
Berbicara kepada Media kemarin di kantornya, Rini Suwandi mengatakan
bahwa dirinya tidak mengenal Nurdin Halid.
Melihat situasi mulai memanas, petugas dari Depnaker mengambil alih
pimpinan dialog.
Ditemani pengacaranya, Fuad Bawazir mengadukan SBY.com dan Tempo
kepada Polri.
C. Kalimat Tidak logis
Kalimat harus memenuhi syarat kelogisan, yakni hubungan yang masuk
akal antarbagian yang hendak dihubungkan atau penggunaan kata-kata
yang maknanya sesuai dengan gagasan yang hendak disampaikan.
Contoh :
1. Walaupun bentuknya mirip kaki, tapi itu tetap sirip,katanya.
2. Kabinet Netanyahu yang seharusnya menyelenggarakan sidang
pengesahan perjanjian itu 29 Oktober lalu, ditunda.
3. Tulisan-tulisan Bung Hatta yang selama ini
berserakan berhasildikumpulkan dalam sembilan jilid besar.
Tulisan-tulisan Bung Hatta yang selama ini berserakan berhasil
dikumpulkan dalam sembilan jilid besar.
Analisis:
1. Struktur kalimat tersebut rancu.
2. Sebenarnya bentuk kalimat itu adalah kalimat pasif jika dilihat dari
predikatnya dikumpulkan. Tetapi karena disisipi predikat lain yaitu berhasil,
kalimat tersebut tidak jelas, apakah aktif ataukah pasif. Berhasil merupakan
penanda predikat kalimat aktif, seperti halnya bermain, bertemu, dan
berkelahi.

* Kalimat yang benar:


Tulisan-tulisan Bung Hatta yang selama ini berserakan dikumpulkan dalam
sembilan jilid besar.
Sejak naiknya Megawati ke panggung politik, apalagi dengan jatuhnya
Soeharto, telah mengembalikan nama Bung Karno ke permukaan.
Analisis:
1. Kalimat tersebut tidak memiliki subyek sehingga tidak jelas siapa yang
mengembalikan nama Bung Karno ke permukaan. Karena ada kata depan
sejak di depan naiknya Megawati ke panggung politik (yang mungkin
dimaksudkan sebagai subyek oleh penulisnya).
2. Kata depan sejak merupakan penanda keterangan waktu.

Perbaikan:
1. Naiknya Megawati ke panggung politik, apalagi dengan jatuhnya Soeharto,
telah mengembalikan nama Bung Karno ke permukaan.

2. Sejak naiknya Megawati ke panggung politik, apalagi dengan jatuhnya


Soeharto, nama Bung Karno muncul kembali ke permukaan.
Walaupun bentuknya mirip kaki, tapi itu tetap sirip,katanya.

Analisis:
1. Kerancuan pikiran pada kalimat (3) timbul karena penggunaan
pasangan walaupun...tapi pada kalimat itu.
2. Kata walaupun menyatakan alahan, sedangkan kata tetapi
menyatakan perlawanan. Penggabungan kedua kata penghubung
itu dalam satu kalimat tentulah menimbulkan hubungan pikirang
yang tidak logis.

Perbaikan kalimat :
Walaupun bentuknya mirip kaki, itu tetap sirip, katanya.
Pemikir lain barangkali hanya memikirkan soal kebangsaan saja.

Analisis:
Pada kalimat di atas terdapat bentuk pleonasme, yaitu kata-kata atau
frase yang berlebihan maknanya.

Perbaikan :
Pemikir lain barangkali hanya memikirkan soal kebangsaan.
Pemikir lain barangkali memikirkan soal kebangsaan saja.
Mereka anggap semua pengeluaran ini sebagai infak di jalan Allah yang
pahalanya tak ketulungan.
Analisis:
Pemilihan kata tak ketulungan yang tidak tepat.
Kata tak ketulungan (dalam b. Jawa) bermakna negatif yakni tak
tertolong.
contoh: Si Topan bandelnya tak ketulungan.
Padahal, konteks kalimat 6 bermakna positif, yakni pahalanya
besar sekali.
Perbaikan:
Mereka anggap semua pengeluaran ini sebagai infak di jalan Allah
yang pahalanya besar sekali.
Pasalnya, dalam rekaman sdapan pembicaraan Presiden B.J Habibie dan Jaksa
Agung Andi M. Ghalib, yang menghebohkan pekan lalu itu, juga menyebut nama
Achmad Tirtosudiro.
Analisis:
1. Kesalahan kalimat di atas berkaitan dengan pengisi fungsi subyek.
2. Berdasarkan analisis fungsional, subyek yang dimaksud oleh penulis dalam
kalimat tersebut adalah: dalam rekaman sdapan pembicaraan Presiden B.J
Habibie dan Jaksa Agung Andi M. Ghalib.
3. Frase tsb bukan frase benda, tetapi frase preposisional (frase berkata depan).
4. Frase proposisional tidak bisa mengisi fungsi subyek.
5. Harus menghilangkan kata depan (preposisi) dalam, dengan
Revisi
Pasalnya, rekaman sdapan pembicaraan Presiden B.J Habibie dan Jaksa Agung
Andi M. Ghalib, yang menghebohkan pekan lalu itu, juga menyebut nama
Achmad Tirtosudiro.
KUIS
Urutkan kata-kata di bawah ini, menjadi
kalimat yang utuh dan benar

belum ayah Sejak dia ke sini


datang lagi berangkat
Sejak ayah berangkat, dia belum datang lagi ke sini
konj S P S P K
Urutkan kata-kata di bawah ini, menjadi
kalimat yang utuh dan benar
menganalisis yang akan Panitia salah
materi dipresentasikan.
Panitia salah menganalisis materi yang akan dipresentasikan.
S P O
Mana yang lebih tepat?

A. Dilarang membuang sampah di sini


B. Dilarang membuang sampah ke sini
Randa yang memakai baju merah, duduk di
belakang dan berkepala botak itu
mahasiswa F.T. Tambang.

Anda mungkin juga menyukai