Anda di halaman 1dari 14

UJI FITOKIMIA EKSTRAK METANOL KULIT BATANG

TUMBUHAN JAMBU BOL (Syzygium malaccense)

Kelompok 4

Meyfi A Mamadoa

Rindi Puji Rahayu

Safitra Riska Zakaria


Pendahuluan

Kulit batang
Ekstrak Metanol tumbuhan jambu bol
(Syzgium malaccense)
Apakah pada kulit batang tumbuhan jambu bol terdapat kandungan senyawa
Rumusan metabolit sekunder?
Masalah

Untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat


Tujuan pada kulit batang tumbuhan Syzygium malaccense.
Penelitian

Memiliki berbagai aktivitas biologis yaitu sebagai antivirus, antibakteri dan


antijamur. Tanaman ini digunakan pula dalam pengobatan tradisional untuk
Manfaat pengobatan penyakit menular
Penelitian
Metode Penelitian
Eksperimen skala lab

Jenis Penelitian

Departement of Chemistry,
Faculty Mathematics and Natural
Tempat dan Waktu Scieences State University of
Surabaya
2 Mei 2017
Alat dan Bahan
gilingan, neraca analitik, gelas kimia
500 mL, rak tabung reaksi, tabung
Alat reaksi, kertas saring, pipet tetes,
spatula, erlenmeyer berparuh,
corong buncher, evaporator, dan
sentrifuge.

HCl 1N, HCl pekat,H2SO4 pekat,CH3COOH


glacial, FeCl3, 1% kloroform,s erbuk Mg,
amoniak,aquades, metanol 80%, reagen
Bahan Mayer, reagen Dragendroff, reagen
Wagner.
Skema kerja uji fitokimia ekstrak metanol kulit batang tumbuhan
jambu bol (Syzygium malaccense)

potong kecil-kecil, Maserasi untuk


Sampel sebanyak 1 kg
dikeringkan, digiling
dibersihkan hingga menjadi serbuk
mendapatkan ekstrak

Ekstrak metanol Setelah direndam, Maserasi dengan


diuapkan dengan penyaringan menggunakan serbuk kering di
vacuum rotary corong buncher dan rendam dengan
diperoleh ekstrak metanol
evaporator metanol volume 1 cm

Hasil diperoleh
ekstrak kental
Skema kerja tahap uji fitokimia ekstrak kulit batang
jambu bol (Syzygium malaccense)
Uji alkaloid yaitu 1 ml Uji Flavonoid yaitu 1 ml
ekstrak + ammonia ekstrak + pita Mg dan
pekat + H2SO4 HCL

Uji steroid dan


Uji Tanin yaitu 1 ml
terpenoid yaitu 1 ml
ekstrak + NaCl dan
ekstrak + asam asetat
gelatin
anhidrat dan H2SO4

Uji saponin yaitu 1 ml


Uji Fenolik yaitu 1 ml ekstrak + aquadest ,
ekstrak + feCl3 dipanaskan dan
dikocok kuat
Hasil Ekstraksi Fitokimia dari Kulit batang jambu bol (Syzygium malaccense)

No Uji Fitokimia Hasil Pengamatan Hasil Tes


1 Alkaloid Terbentuk endapan (+)
putih pada
penambahan reagen
mayer, pada
penambahan
dragendroff terbentuk
endapan
jingga,penambahan
reagen wagner
terbentuk endapan
coklat
2 Steroid dan Ekstrak ditambahkan (+)
Terpenoid asam asetat anhidrat (-)
dan H2SO4 larutan
menjadi berwarna
jingga kemerahan.
Sedangkan terpenoid
menghasilkan jingga
atau ungu
3 Fenolik Ekstrak + FeCl3 (+)
menjadi larutan
berwarna hitam .
4 Flavonoid Ekstrak + Pita Mg (+)
dan HCL , menjadi
larutan berwarna
jingga pekat.
5 Tanin Ekstrak + NaCl dan (+)
gelatin terbentuk
endapan berwarna
kuning.
6 Saponin Ekstrak + aquadest (+)
dipanaskan dan
dikocok kuat.
Setelah perlakuan
tersebut terbentuk
larutan dengan
busa yang stabil
selama 3 menit.
Uji Alkaloid Uji steroid dan terpenoid

Uji fenolik Uji flavonoid Uji Tannin Uji Saponin


Kesimpulan Saran
Dari hasil dan analisis diatas maka Saran yang dapat diberikan
dapat disimpulkan secara garis untuk peneliti selanjutnya
besar bahwa : adalah sebagai berikut:
Uji fitokimia ekstrak metanol kulit Analisis kandungan metabolit
batang tumbuhan Syzygium sekunder dengan menggunakan
malaccense mengandung pelarut yang lain.
metabolit sekunder diantaranya
golongan alkaloid, steroid, fenolik, Melakukan uji aktifitas biologis
flavonoid, tannin dan saponin. senyawa metabolit sekunder
yang terkandung dalam ekstrak
Uji fitokimia ekstrak metanol kulit
batang tumbuhan Syzygium metanol kulit batang tumbuhan
malaccense tidak mengandung Syzygium malaccense.
metabolit sekunder golongan
terpenoid.
Daftar Pustaka
1. Mudiana, Deden. 2010. Keanekaragaman dan Studi Habitat
Klampok (Syzygium) di Kabupaten Malang, Jawa Timur.Laporan
Akhir Program Insentif Penelitian dan Perekayasa LIPI yang tidak
dipublikasikan. Purwodadi:UPT Balai Konservasi Tumbuhan
Kebun Raya Purwodadi LIPI.
2. Anonim B. Jambu Bol. http://id.wikipedia.org/wiki/JambuBol.
Diakses 02 Maret 2015 Pukul 18.50 WIB.
3. Mursyidi, Achmad. 1990. Analisis Metabolit Sekunder.
Yogyakarta: Proyek Pengembangan Pusat Fasilitas Bersama
Antar Universitas (Bank Dunia XVII)-PAU Bioteknologi
universitas Gajah Mada.
4. Oyinlade, Ogundare. 2014. Phytochemical and Physicochemical
Analysis of Three Different Types of Apples.International
Journal of Scientific Research and Reviews, 3(1), 67-78, ISSN:
22790543.
5. Rabeta MS., Chan S., Neda GD., Lam KL., Ong MT. 2013.
Anticancer effect of underutilized fruits. International Food
Research Journal, 20(2), 551-556.
5. Locher, C., Burch, M., Mower, H., Berestecky, J.,
Davis, H., Van Poel, B., Lasure, A., Berghe, D.A.,
Vlietinck, A. 1995. Anti-microbial activity and anti-
complement activity of extracts obtained from
selected Hawaiian medicinal plants. Journal of
ethnopharmacology, 49(1), 23-32.
6. Puroshothaman A., A Sangita S., Gleena J., Aravind
R., Alexeyena R. 2015. A study on antimicrobial and
anthelmintic activity of methanolic leaf extractsof
Syzygium malaccense (L.) Merr. & Perry. Journal of
Chemical and Pharmaceutical Research, 7(4), 834-
841, ISSN : 0975-7384.
7. Tukiran. 2015. Kimia Bahan Alam Berbasis Field
Study dan Pendekatan Chemo-Enterpreneurship.
Surabaya:Unesa Press

Anda mungkin juga menyukai