Penyelesaian Sengketa
Hikmahanto Juana
Guru Besar FHUI
SH (UI), LL.M (Keio University, Jepang), Ph.D (University of Notringham, Inggris)
1
o Sengketa merupakan suatu hal yang sudah menjadi
bagian dari kehidupan manusia sejak dulu kala.
o Penyelesaian sengketa dapat dibedakan antara
penyelesaian sengketa secara damai dan
penyelesaian sengketa secara adversial.
2
o Penyelesaian sengketa secara adversial diselesaikan
melalui suatu lembaga penyelesaian sengketa.
o Ada dua bentuk lembaga penyelesaian sengketa
o Pengadilan
Disediakan oleh negara
o Arbitrase
Disediakan oleh Swasta
3
Arbitrase
o Keadilan datang dari Arbiter
o Membuahkan peutusan
o Hukuman arbitrase di Indonesia yang berlaku
adalah UU No.30 Tahun 1999 tentang Arbitrase
dan Alternatif Penyelesaian Sengketa
4
Kelebihan arbitrase
o Fleksibel dan konsensual
o Rahasia
o Jauh dari Intervensi Pemerintah
o Putusan final dan mengikat (Final and Binding)
o Netral dan diputus oleh Ahli
5
Kekurangan
o Mahal
o Tidak dengan mudah menentukan Arbitrase
Permanen/Institusional
o Proses dan prosedur tidak mudah
6
Peranan arbitrase dalam penyelesaian
sengketa dagang
o Disukai oleh pelaku usaha kelas menengah ke atas
o Pasal 5 ayat (1) UU Arbitrase menentukan bahwa
Sengketa yang dapat diselesaikan melalui
arbitrase hanya sengketa di bidang perdagangan
o Disukai oleh pelaku usaha antar negara dan mulai
dikembangkan Arbitrase secara virtual
7
Dasar Hukum Bagi Klausula Arbitrase
o Pasal 1 ayat 3 UU Arbitrase
o Perjanjian arbitrase adalah suatu kesepakatan berupa
klausula arbitrase yang tercantum dalam perjanjian
tertulis yang dibuat para pihak sebelum timbul
sengketa, atau suatu perjanjian arbitrase tersendiri yang
dibuat para pihak setelah timbul sengketa.
o Pasal 9 ayat (1) UU Arbitrase
o Dalam hal para pihak pemilih penyelesaian sengket
melalui arbitrase setelah sengketa terjadi, persetujuan
mengenai hal tersebut harus dibuat dalam suatu
perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh para pihak.
8
Klausula Arbitrase
11
o 24.4. Notwithstanding the existence of a dispute, each
party must continue to perform its obligations under this
Agreement and each Project Loan Agreement.
o 24.5. Nothing i this clause prevents either party from
commencing court proceeding relating to any dispute
arising from this Agreement or a Project Loan Agreement
at any time where the party seeks urgent interlocutory
relief.
12
Contoh pilihan hukum
o This Agreement and each Project Loan Agreement
shall be governed and construed in accordance
with the law of the Australian Capital Territory
13
Arbitrase ad hoc dan arbitrase institusional/permanen
o Jenis Arbitrase
Ad Hoc
Arbitrase dibentuk untuk menyelesaikan sengketa
dan ketika proses telah selesai maka arbitrase
tersebut langsung dibubarkan.
Permanen
Penyelesaian yang dilakukan oleh suatu badan atau
lembaga arbitrase.
14
o Arbitrase Permanen Nasional
o BANI
o BAPMI Khusus Pasar Modal
o BASYARNAS Khusus Syariah
o BMAI Khusus Asuransi
o BAKTI Khusus Komoditi Berjangka
o Arbitrase Permanen Internasional
o ICC
o LCIA
o AAA
o SIAC
15
ICSID
o Ada sebuah arbitrase yang disebut sebagai International
Center of settlement of Investment Dispute (ICSID)
o ICSID tidaklah sama dengan lembaga arbitrase yang
umumnya dikenal seperti BANI atau ICC
o ICSID subjek yang bersengketa adalah Pemerintah yang
berhadapan dengan subjek hukum peradata dari negara lain
(national of other States)
o ICSID didirikan berdasarkan sebuah perjanjian Internasional
yang disebut Convention on the Settlement of Investment
Disputes between States and Natonals of Other States 1960
16
Hukum dalam arbitrase
o Hukum materiil/Governing Law
o Hukum acara
o Hukum Arbitrase/Lex Arbitri
17
Pelaksanaan Putusan Arbitrase
18
Upaya Hukum atas Putusan Arbitrase
20