Anda di halaman 1dari 41

MACAM-MACAM

KARYA TULIS ILMIAH


Adalah hasil kreasi manusia yang didasarkan atas ilmu yang
benar, apakah berwujud benda fisik atau berwujud tulisan.
Ciri-ciri karya ilmiah
Bersifat kritis dan analistis (critical and analitical)
Memuat konsep dan teori
Menggunakan istilah dengan tepat dan definisi yang
uniform
Rasional
Obyektif
Contoh: artikel ilmiah, skripsi, tesis, disertasi
Kriteria penilaian:
Pemilihan tema dan judul tulisan
Teknik penulisan karya ilmiah
Bahasa tulis ilmiah
Presentasi karya ilmiah (bila dipresentasikan)
Terbagi atas 2 macam :
Karangan ilmiah
laporan ilmiah.
Karangan ilmiah adalah salah satu jenis
karangan yang berisi serangkaian hasil
pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya. Suatu karangan dari hasil
penelitian, pengamatan, ataupun peninjauan
dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat
sebagai berikut :
penulisannya berdasarkan hasil penelitian;
pembahasan masalahnya objektif sesuai
dengan fakta;
karangan itu mengandung masalah yang
sedang dicarikan pemecahannya;
baik dalam penyajian maupun dalam
pemecahan masalah digunakan metode
tertentu;
bahasanya harus lengkap, terperinci,
teratur, dan cermat;
bahasa yang digunakan hendaklah benar,
jelas, ringkas, dan tepat sehingga tidak
terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk
salah tafsir.
Melihat persyaratan di atas, seorang
penulis karangan ilmiah hendaklah
memiliki ketrampilan dan pengetahuan
dalam bidang :
masalah yang diteliti,
metode penelitian,
teknik penulisan karangan ilmiah,
penguasaan bahasa yang baik.
Di samping istilah karangan ilmiah terdapat
pula istilah laporan ilmiah. Apakah kedua
istilah ini sama maknanya ? Untuk jelasnya,
lebih baik dikaji lebih dahulu apakah laporan
itu. Laporan ialah suatu wahana
penyampaian berita, informasi,
pengetahuan, atau gagasan dari seseorang
kepada orang lain. Laporan ini dapat
berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan.
Laporan yang disampaikan secara tertulis
merupakan suatu karangan.. Jika laporan ini
berisi serangkaian hasil pemikiran yang
diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan
ataupun peninjauan, maka laporan ini
termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata
lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan
ilmiah yang mengupas masalah ilmu
pengetahuan dan telnologi yang sengaja
disusun untuk disampaikan kepada orang-
orang tertentu dan dalam kesempatan
tertentu.
Jenis karangan ilmiah, diantaranya makalah, skripsi,
tesis, disertasi dan laporan penelitian. Kalaupun
jenisnya berbeda-beda, tetapi keempat-empatnya
bertolak dari laporan, kemudian diberi komentar
dan saran. Perbedaannya hanya terletak pada
kekompleksannya.
Kejelasan.
Artinya semua yang dikemukakan tidak
samar-samar, pengungkapan maksudnya
tepat dan jernih.
Kelogisan.
Artinya keterangan yang dikemukakan
masuk akal.
Kelugasan.
Artinya pembicaraan langsung pada hal
yang pokok.
Keobjektifan
Artinya semua keterangan benar-benar
aktual, apa adanya.
Keseksamaan
Artinya berusaha untuk menghindari diri dari
kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
Kesistematisan
Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut
urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
Ketuntasan.
Artinya segi masalah dikupas secara
mendalam dan selengkap-lengkapnya.
Makalah ialah karya tulis ilmiah yang menyajikan
masalah atau topik dan dibahas
Berdasarkan data di lapangan atau kepustakaan; data itu
bersifat empiris dan objektif. Jumlah halaman untuk
makalan minimal 10 halaman.
Makalah adalah tulisan resmi tentang suatu pokok
(kajian) yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka
umum di suatu persidangan dan yang sering disusun
untuk diterbitkan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi
ke tiga). Sebuah makalah adalah tulisan ilmiah yang
membahas pokok masalah tertentu dan pada umumnya
diterbitkan dalam suatu jurnal ilmiah dan karena
merupakan tulisan resmi maka harus ditulis oleh yang
ahli dalam bidangnya.
(a) makalah riset/makalah
referensi/makalah perpustakaan
(b) Makalah kritis
Riset praktis adalah KTI yang ditulis dengan
mencari informasi-informasi yang telah
terekam dari mana saja, lalu diolah kembali
dengan analisis, sintesis dan interpretasi yang
baru.
Riset orijinal atau asli adalah KTI yang
membangun pengetahuan baru dan
menjadi informasi baru bagi setiap orang
dengan telah mengadakan riset praktis
terlebih dahulu, yang kemudian diikuti
dengan pengumpulan data empiris di
lapangan. Ada dua macam riset asli
menurut pendekatannya, yaitu yang
berpendekatan kuantitatif dan kualitatif.
Riset asli dengan pendekatan kuantitatif
Ditulis menurut pendekatan deduktif-induktif.
Artinya secara deduktif penulis merumuskan
dugaan-dugaan sementara atau hipotesis
setelah didukung dengan penelitian praktis,
yaitu pada saat melaksanakan kajian pustaka.
Dugaan sementara itu melibatkan variable-
variabel yang dapat diukur dan dinyatakan
dengan angka-angka. Hipotesis itu lalu diuji
dengan empiris dengan bantuam prosedur
statistik.
Riset asli dengan berpendekatan kualitatif
Digunakan terutama untuk memahami
persoalan sosial atau persoalan yang
dihadapi umat manusia dengan membangun
sebuah gambaran keadaan dengan kompleks
dan holistik dalam bentuk cerita. Di dalam
cerita itu pandangan responden dilaporkan
dengan rinci, demikian pula dengan latar
alamiah tempat data diperoleh.
KTI riset kualitatif dikembangkan secara
induktif. Pandangan responden menjadi
komponen yang sangat dominan dalam
substansi KTI riset kualitatif. Hal ini berbeda
dari substansi KTI riset kuantitatif yang
dicetuskan dari identifikasi dan rumusan
masalah yang dibuat oleh peneliti.
Dalam kajian ilmiah, kritis berarti tindakan
untuk membuat keputusan yang dapat
memilah-milahkan, menilai, atau membuat
interpretasi tentang kejadian atau sebuah
karya dalam dunia seni, sastra, filsafat, sosial,
sains dan sebagainya. Tidak jarang makalah
kritis adalah makalah yang kontroversial
karena makalah kritis itu memberi evaluasi
atas sebuah karya.
Tidak selamanya pencipta karya dan
pendukungnya dapat menerima evaluasi
yang kurang menyenangkan. Untuk
menghindari kontroversi yang tak sehat,
penulis perlu jujur secara intelektual;
menghindari ungkapan-ungkapan yang
emosional; tidak menyampaikan informasi
yang hanya benar sebagian, dan menjaga
jalan pikiran dengan teratur.
Kertas kerja ialah karya tulis ilmiah yang
bersifat lebih mendalam daripada makalah
dengan menyajikan data di lapangan atau
kepustakaan; data itu bersifat empiris dan
objektif. Jumlah halaman untuk kertas kerja
minimal 40 halaman.
Skripsi ialah karya tulis ilmiah yang
mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain (karya
ilmiah S I). Karya ilmiah ini ditulis untuk
meraih gelar sarjana. Langsung (observasi
lapangan) skripsi tidak langsung (studi
kepustakaan). Jumlah halaman untuk skripsi
minimal 60 halaman
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skripsi diartikan
sebagai karangan ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari
persyaratan pendidikan akademis. Secara umum Skripsi
merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian dan/atau percobaan
yang disusun oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen
pembimbing skripsi dan dipertanggung-jawabkan dalam suatu
Sidang Ujian Akhir Program untuk memenuhi persyaratan
memperoleh derajat kesarjanaan strata satu (S1). Skripsi sebagai
salah satu syarat yang harus dipenuhi sebagai bagian untuk
mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi menjadi salah satu
pembeda antara jenjang pendidikan sarjana (S1) dan diploma (D3)
Tesis ialah karya tulis ilmiah yang
mengungkapkan pengetahuan baru dengan
melakukan pengujian terhadap suatu
hipotesis. Tesis ini sifatnya lebih mendalam
daripada skripsi (karya ilmiah S II). Karya
ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar magister.
Jumlah halaman untuk Tesis minimal 80
halaman
Tesis adalah salah satu karya ilmiah tertulis yang
disusun mahasiswa secara individual
berdasarkan hasil penelitian empiris untuk
dijadikan bahan kajian akademis. Tesis adalah
pernyataan atau teori yang didukung oleh
argumen-argumen untuk dikemukakan,
merupakan hasil dari studi yang sistematis atas
masalah, tesis mengandung metode
pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan
menyajikan kesimpulan serta mengajukan
rekomendasi.
Disertasi ialah karya tulis ilmiah yang
mengemukakan teori atau dalil baru yang dapat
dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan
objektif (karya ilmiah S III). Karya ilmiah ini ditulis
untuk meraih gelar doktor. Jumlah halaman untuk
Disertasi minimal 250 halaman. Penelitian disertasi
berupaya menciptakan suatu teori baru dengan
menguji hipotesis yang disusun berdasarkan teori
yang sudah ada. Disertasi berupa paparan diskusi
yang menyertai sebuah pendapat atau argumen.
Bahasa ragam ilmiah merupakan ragam
bahasa berdasarkan pengelompokkan
menurut jenis pemakaiannya dalam
bidang kegiatan sesuai dengan sifat
keilmuannya. Dalam penggunaanya,
ragam ilmiah harus memenuhi syarat
diantaranya benar (sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia baku), logis, cermat dan
sistematis.
Pertama, baku. Struktur bahasa yang
digunakan sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia baku, baik mengenai struktur
kalimat maupun kata. Demikian juga,
pemilihan kata istilah dan penulisan yang
sesuai dengan kaidah ejaan.
Kedua, logis. Ide atau pesan yang
disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam
ilmiah dapat diterima akal.
Contoh: Masalah pengembangan website
harus kita tingkatkan.
Ide kalimat di atas tidak logis. Pilihan kata
masalah, kurang tepat. Pengembangan
website mempunyai masalah kendala. Tidak
logis apabila masalahnya kita tingkatkan.
Kalimat di atas seharusnya Pengembangan
website harus kita tingkatkan.
Ketiga, kuantitatif. Keterangan yang
dikemukakan pada kalimat dapat diukur
secara pasti.
Perhatikan contoh ini : Pemegang jabatan
tinggi di perusahaan itu kebanyakan lulusan
UKSW. Arti kata kebanyakan relatif, mungkin
bisa 5, 6 atau 10 orang. Jadi, dalam tulisan
ilmiah tidak benar memilih kata kebanyakan
kalimat di atas dapat kita benahi menjadi
Pemegang jabatan tinggi di perusahaan itu
lima diantaranya adalah lulusan UKSW.
Keempat, tepat. Ide yang diungkapkan harus
sesuai dengan ide yang dimaksudkan oleh
pemutus atau penulis dan tidak mengandung
makna ganda. Contoh: Komputer
laboratorium yang sudah rusak itu sedang
diperbaiki.
Kalimat tersebut, mempunyai makna ganda,
yang rusaknya itu mungkin komputer, atau
mungkin juga laboratorium
Kelima, denotatif yang berlawanan dengan
konotatif. Kata yang digunakan atau dipilih
sesuai dengan arti sesungguhnya dan tidak
diperhatikan perasaan karena sifat ilmu yang
objektif.
Keenam, runtun. Ide diungkapkan secara
teratur sesuai dengan urutan dan
tingkatannya, baik dalam kalimat maupun
dalam alinea atau paragraf adalah
seperangkat kalimat yang mengemban satu
ide atau satu pokok bahasan.
Makalah sebenarnya sama dengan kertas kerja.
Perbedaannya adalah kertas kerja itu dikerjakan
dengan lebih serius dibanding makalah, dan
disampaikan di forum-forum ilmiah maupun praktisi
yang lebih besar. Makalah lebih banyak ditulis oleh
siswa dan mahasiswa dalam mengerjakan tugas-
tugas sekolah. Biasanya makalah atau kertas kerja
ditulis setebal 15 halaman, walaupun ada juga
makalah yang setebal 30 halaman. Artikel ilmiah
adalah makalah atau kertas kerja yang dipublikasikan
di jurnal
Skripsi, tesis dan disertasi adalah KTI dalam
suatu bidang studi yang masing-masing
ditulis oleh mahasiswa program S1, S2 dan
S3. Perbedaan ketiganya secara relatif
disebabkan oleh kedalaman, keluasan, dan
sifat temuan yang lebih asli atau kurang asli,
serta kekritisan dalam membahas pendapat
orang lain.
Temuan pada disertasi dituntut lebih asli
dibanding temuan pada tesis dan skripsi.
Demikian pula, temuan pada tesis diharapkan
lebih asli dibanding temuan pada skripsi.
Disertasi dituntut untuk sangat kritis dalam
membahas temuan-temuan atau teori-teori
yang lain, dan dapat secara tegas
menunjukkan posisinya ketika membahas
dan mengevaluasi temuan-temuan lain
sebelumnya.
Disertasi itu biasanya wajib mengemukakan
suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis
berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid)
dan dengan analisis yang terinci.
Skripsi, tesis dan disertasi berbeda dari
makalah biasa karena ketiganya perlu
dipertahankan di hadapan dewan penguji,
dan penulisannya mendapatkan
pembimbingan.

Anda mungkin juga menyukai