Anda di halaman 1dari 16

T A H A P P E N C AT AT A N

OLEH: HENI SAFITRI, SE, MM


KEGUNAAN DAN KARAKTERISTIK AKUN
Akun : Catatan akuntansi mengenai kenaikan atau penurunan saldo dari masing-masing aktiva,
kewajiban dan ekuitas.
Chart of accounts (COA):
Aktiva Ekuitas Pemilik Beban
1.1 Kas 3.1 Modal 5.1 Beban Gaji
1.2 Piutang Usaha 3.2 Prive 5.2 Beban Iklan
1.3 Perlengkapan Kantor 5.3 Beban Sewa Kantor
1.4 Asuransi Dibayar di Muka 5.4 Beban Utilitas
1.5 Peralatan Kantor 5.5 Beban Rupa-rupa
Utang Pendapatan
2.1 Utang 4.1 Pendapatan Usaha
2.2 Sewa Diterima di Muka 4.2 Pendapatan Sewa
4.3 Pendapatan Bunga
Bentuk format yang paling sederhana untuk menunjukkan kenaikan penurunan saldo masing-
masing komponen laporan keuangan adalah dengan menggunakan model T Account.

Model T Account

Nama Akun

Mutasi Debet Mutasi Kredit


(Dr) (Kr)
SALDO NORMAL AKUN
Aktiva : Memiliki saldo normal di sebelah Debet. Jika terdapat transaksi yang sifatnya
menambah aktiva perusahaan, maka transaksi tersebut harus dicatat dengan mendebet aktiva
yang bersangkutan. Sebaliknya jika efek dari suatu transaksi akan mengurangi aktiva, maka aktiva
yang berkurang tersebut harus dicatat di sebelah kredit.
Utang (Kewajiban) : Memiliki saldo normal di sebelah Kredit. Jadi, jika terdapat transaksi yang
sifatnya menambah jumlah kewajiban perusahaan, maka transaksi tersebut harus dicatat dengan
mengkredit kewajiban yang bersangkutan. Sebaliknya jika efek dari suatu transaksi sifatnya
mengurangi jumlah kewajiban, maka utang yang berkurang tersebut di catat di sebelah debet.
Ekuitas : Memiliki saldo normal di sebelah Kredit. Ekuitas akan bertambah di sebelah kredit,
dan sebaliknya akan berkurang di sebelah debet.
Prive : Memiliki saldo normal di sebelah debet, dimana prive sifatnya akan mengurangi ekuitas.
Pendapatan : Memiliki saldo normal di sebelah kredit, sehingga pendapatan sifatnya akan
menambah ekuitas. Pendapatan akan bertambah di sebelah kredit dan akan berkurang di
sebelah debet.
Beban : Memiliki saldo normal di sebelah debet, dimana sifatnya akan mengurangi ekuitas.
SALDO NORMAL AKUN

Jenis Akun Debet Kredit Saldo Normal


Aset + - Debet

Kewajiban - + Kredit

Modal - + Kredit

Pendapatan - + Kredit

Beban + - Debet
ANALISIS TRANSAKSI DAN JURNAL
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis
(berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukkan akun yang harus didebet dan dikredit
beserta jumlah rupiahnya masing-masing.

Jurnal Umum (General Journal) : Jurnal Khusus (Special Journal) :


- Jurnal Koreksi - Jurnal Penjualan
- Jurnal Penyesuaian - Jurnal Pembelian
- Jurnal Penutup - Jurnal Penerimaan Kas
- Jurnal Pembayaran Kas

Bukti-bukti
Transaksi Jurnal Buku Besar
Transaksi
ANALISIS TRANSAKSI DAN JURNAL

Berikut ini adalah serangkaian transaksi yang terjadi pada Kantor Akuntan Publik Drs. Thomas Nelson
selama bulan pertama operasionalnya, yaitu bulan Februari 2017

TANGGAL TRANSAKSI
Tn. Thomas menyetor uang kas ke dalam perusahaan sebagai modal awal sebesar
01-Feb
Rp 30.000.000
02-Feb Dibayar sewa kantor untuk bulan Februari sebesar Rp 7.000.000

02-Feb Dibeli peralatan kantor berupa komputer seharga Rp 14.000.000. Dalam hal ini perusahaan
membayar tunai Rp 10.000.000 dan sisanya akan di bayar dikemudian hari
03-Feb Dibeli tunai perabot kantor berupa meja dan kursi seharga Rp 3.000.000
Dibeli tunai perlengkapan kantor berupa kertas print dan alat tulis kantor seharga
04-Feb
Rp 1.400.000
Diterima kas dari Klien PT. Langga Internusa, atas jasa konsultasi sistem akuntansi klien
11-Feb
sebesar Rp 1.850.000
13-Feb Dibayar sebagian utang atas transaksi tanggal 2 Februari yang lalu, yaitu sebesar Rp 1.500.000
Diterima kas dari klien, PT. Wahana Mandiri atas jasa penyusunan laporan keuangan tahun
16-Feb 2016 sebesar Rp 2.000.000, sedangkan sisanya sebesar Rp 1.500.000 baru akan dilunasi oleh
klien dalam jangka waktu dua minggu kemudian.
19-Feb Dibeli tambahan perlengkapan kantor berupa kertas print secara kredit sebesar Rp 400.000
25-Feb Dibayar gaji karyawan sebesar Rp 2.000.000
27-Feb Dibayar utang atas transaksi tanggal 19 Februari yang lalu
28-Feb Dibayar beban utilitas berupa pemakaian listrik dan telepon sebesar Rp 250.000
Tanggal Nama Akun COA Dr Kr
01-FebKas 1.1 Rp30.000.000
Modal Thomas 3.1 Rp30.000.000
02-FebBeban Sewa Kantor 5.3 Rp7.000.000
Kas 1.1 Rp7.000.000
02-FebPeralatan Kantor 1.7 Rp14.000.000
Kas 1.1 Rp10.000.000
Utang 2.1 Rp4.000.000
03-FebPerabot Kantor 1.8 Rp3.000.000
Kas 1.1 Rp3.000.000
04-FebPerlengkapan Kantor 1.4 Rp1.400.000
Kas 1.1 Rp1.400.000
11-FebKas 1.1 Rp1.850.000
Pendapatan Usaha 4.1 Rp1.850.000
13-FebUtang 2.1 Rp1.500.000
Kas 1.1 Rp1.500.000
16-FebKas 1.1 Rp2.000.000
Piutang Usaha 1.2 Rp1.500.000
Pendapatan Usaha 4.1 Rp3.500.000
19-FebPerlengkapan Kantor 1.4 Rp400.000
Utang 2.1 Rp400.000
25-FebBeban Gaji 5.1 Rp2.000.000
Kas 1.1 Rp2.000.000
27-FebUtang 2.1 Rp400.000
Kas 1.1 Rp400.000
28-FebBeban Utilitas 5.4 Rp250.000
Kas 1.1 Rp250.000
BUKU BESAR
Setelah transaksi dianalisis dan dicatat ke dalam jurnal, langkah selanjutnya adalah memposting
(memindahbukukan) setiap saldo akun yang terdapat pada jurnal dalam buku besar untuk
masing-masing akun. Buku Besar untuk masing-masing akun merupakan rincian akumulasi saldo
akun terkait yang terdapat dalam jurnal.
Buku besar (ledger) dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Buku Besar Umum (General Ledger)
2. Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger)

GL Account Account
Receivable Payable

Customer Customer Customer


SL A B C
Supplier A Supplier B Supplier C
BUKU BESAR

1.1 Kas
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
01-FebSetoran Tn. Thomas 30.000.000 30.000.000
02-FebBayar Sewa Kantor 7.000.000 23.000.000
Beli Komputer 10.000.000 13.000.000
03-FebBeli meja & kursi kantor 3.000.000 10.000.000
04-FebBeli kertas print & alat tulis 1.400.000 8.600.000
11-FebPT. Langga Internusa 1.850.000 10.450.000
13-FebBayar Utang 1.500.000 8.950.000
16-FebPT. Wahana Mandiri 2.000.000 10.950.000
25-FebBayar Gaji Bulan Februari 2.000.000 8.950.000
27-FebBayar Utang 400.000 8.550.000
28-FebBayar Utilitas 250.000 8.300.000

1.2 Piutang
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
16-FebPT. Wahana Mandiri 1.500.000 1.500.000
1.4 Perlengkapan Kantor
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
04-FebKertas Print & alat tulis 1.400.000 1.400.000
19-FebKertas Print 400.000 1.800.000

1.7 Peralatan Kantor


Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
02-FebKomputer 14.000.000 14.000.000

1.8 Perabot Kantor


Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
03-FebMeja & Kursi 3.000.000 3.000.000
2.1 Utang
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
02-FebBeli Komputer 4.000.000 4.000.000
13-FebBayar Utang Komputer 1.500.000 2.500.000
19-FebBeli Kertas Print 400.000 2.900.000
27-FebBayar utang kertas print 400.000 2.500.000

3.1 Modal Tn.Thomas


Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
01-FebSetoran Tunai 30.000.000 30.000.000

4.1 Pendapatan Usaha


Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
11-FebPT. Langga Internusa 1.850.000 1.850.000
16-FebPT. Wahana Mandiri 3.500.000 5.350.000
5.1 Beban Gaji
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
25-FebGaji Karyawan Februari 2.000.000 2.000.000

5.3 Beban Sewa Kantor


Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
02-FebSewa Kantor Bulan Februari 7.000.000 7.000.000

5.4 Beban Utilitas


Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
28-FebListrik & telpon Februari 250.000 250.000
NERACA SALDO
Neraca Saldo (trial balance) diperlukan untuk memastikan bahwa
tidak adanya kesalahan di dalam memposting jumlah debet/kredit dari
jurnal ke buku besar. Kecocokan antara jumlah debet dengan jumlah
kredit ini harus dibuktikan pada setiap akhir periode laporan
akuntansi. Neraca saldo dibuat hanya untuk membuktikan bahwa
antara jumlah debet dengan jumlah kredit telah sama (equality).
KAP Drs.Thomas Nelson
Neraca Saldo
29 Februari 2017

Kode Akun Nama Akun Debet Kredit


1.1 Kas 8.300.000
1.2 Piutang Usaha 1.500.000
1.4 Perlengkapan Kantor 1.800.000
1.7 Peralatan Kantor 14.000.000
1.8 Perabot Kantor 3.000.000
2.1 Utang 2.500.000
3.1 Modal Tn.Thomas 30.000.000
4.1 Pendapatan Usaha 5.350.000
5.1 Beban Gaji 2.000.000
5.3 Beban Sewa Kantor 7.000.000
5.4 Beban Utilitas 250.000
37.850.000 37.850.000
END OF CHAPTER 2

Anda mungkin juga menyukai