CASE PRESENTATION
ARDY FIANSYAH (406152024)
RS PELABUHAN JAKARTA
Keluhan tambahan: -
Riwayat Kelahiran
lingkar kepala, lingkar dada saat lahir ibu pasien tidak ingat.
Pemeriksaan postnatal dilakukan di bidan dan tidak ditemukan kelainan pada anak.
+ Riwayat Imunisasi
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sudah dilakukan
imunisasi (Hep B dan Polio)
Usia : 6 hari
Tinggi Badan : 43 cm
IMT :
Perkembangan
Psikomotor
Tengkurap :-
Duduk dengan dibantu :-
Berdiri sendiri : -
Berjalan :-
Berbicara :-
+
+
(7 Juni 2017)
Tanda vital :
Suhu : 36,9 C
Pernafasan : 36 x/menit
Mata : Edema palpebra -/-, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik-/-, pupil
bulat,
Telinga : DBN
Mulut : Gusi berdarah (-),Caries (-), stomatitis di bibir, mukosa bukal kanan-kiri,lidah,
palatum durum (-), Tonsil T1-T1, hiperemis -/-, detritus -/-, mukosa faring tidak
hiperemis, mukosa mulut kering.
+ Cor
Pulmo
Hematologi
Atresia Billier
Diagnosis Kerja
Hiperbilirubinemia
+
penatalaksanaan
Farmakologi
Non farmakologi
ad Vitam : bonam
ad Fungtionam : bonam
ad Sanationam : bonam
+
PENDAHULUAN
Indonesia :
50% bayi baru lahir menderita
hiperbilirubinemia
82% bayi aterm dan 95% bayi preterm
mengalami hiperbilirubinemia fisiologis
+
KLASIFIKASI
Peningkatan
Reabsorpsi bilirubin dari usus yang
resirkulasi bilirubin meningkat
enterohepatik
+
IKTERUS NON-FISIOLOGIS
Hemolitik
Rh factor incompatibility, ABO incompatibility
Defek membran eritrosit (sferositosis, eliptositosis)
Defek enzim eritrosit (defisiensi G6PD)
Infeksi
Non hemolitik
Perdarahan SSP
Polisitemia
+
ETIOLOGI
Gangguan transportasi karena kurangnya albumin yang
mengikat bilirubin
Pengaruh obat -obatan
Gangguan ekskresi
Obstruksi
Infeksi
Obat-obatan
+
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN
ANAMNESIS
FISIK
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
+
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Keluarga: Penyakit
hepar, riwayat saudara dengan
ikterus/anemia
Biasanya timbul
Insidens pada bayi
pada hari ke 2-3
cukup bulan
saat produksi ASI
berkisar 2-4%
belum banyak
Dapat berulang
(70%) pada
kehamilan
berikutnya.
+
PEMERIKSAAN FISIK
Bilirubin
serum total
Bagian tubuh yang Rata-rata serum bilirubin
Zona
kuning indirek ( mol/l)
Ikterik
Keadaan Tanda-tanda prematuritas
umum
BBLR
Tanda dehidrasi
Golongan darah, Rhesus, dan direct Coombs test dari ibu dan bayi
Imunoglobulin intravena
IVIG dapat digunakan dengan dosis 500mg/kgbb (single
dose)
Fenobarbital
Merangsang aktifitas, dan konsentrasi UDPGT dan ligandin
serta dapat meningkatkan jumlah ikatan bilirubin
Protoporfirin
Terbukti efektif sebagai inhibitor kompetitif dari heme
oksigenase, dengan zat ini heme dicegah katabolismenya
+
FOTOTERAPI
Sampai saat ini belum ada standar pasti untuk menghentikan terapi
sinar
Untuk bayi yang dirawat di rumah sakit pertama kali setelah lahir
(umumnya dengan kadar TSB > 18 mg/dL (308 mol/L) maka terapi
sinar dapat dihentikan bila TSB turun sampai di bawah 13 14 mg/dL
(239 mol/L).
+
PENGHENTIAN TERAPI SINAR :
Sumber: Halamek, L. P. and D. K. Stevenson. 1977. Neonatal Jaundice and Liver Disease, in Neonatal-Perinatal Medicine: Diseases of the Fetus and Infant,
Fanaroff, A. A.
and R. J. Martin, eds. 6th ed. St. Louis: Mosby-Year Book, p. 1345-89.
+
Komplikasi fototerapi
Kern ikterus
+
Indikasi transfusi tukar berdasarkan TSB
Kern icterus
+
Komplikasi
Pada bayi sehat yang menyusu, kern ikterus dapat terjadi saat
kadar bilirubin > 30 mg/dL . Gambaran klinis kern ikterus
berupa 1,7