Anda di halaman 1dari 10

Konsep dasar perkembangan

Kelompok 1

Dea Fitriani
14.07.0484

Popi Nurlaila Habibah


14.07.0517
A. Pengertian Perkembangan

Perkembangan (development) cenderung bersifat kualitatif,


berkaitan dengan pematangan fungsi organ individu (Hidayati,
2008:6).

Moh. Kasiram berpendapat bahwa istilah perkembangan


mengandung makna adanya pemunculan hal yang baru. Dalam
peristiwa perkembangan, tampak adanya sifat-sifat yang baru, yang
berbeda dari sebelumnya

Perubahan dalam perkembangan bertujuan untuk memungkinkan


orang menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana ia hidup
Secara lebih luas, Dictionary of Psychology memerinci pengertian
perkembangan manusia sebagai berikut :

1. Perkembangan itu merupakan perubahan yang progresif dan terus


menerus dalam diri organisme sejak lahir hingga mati;

2. Perkembangan itu berarti pertumbuhan;

3. Perkembangan berarti pertumbuhan dalam bentuk dan penyatuan


dalam bagian-bagian yang bersifat jasmaniah ke dalam bagian-bagian
yang fungsional;

4. Perkembangan adalah kematangan atau kemunculan pola-pola


dasar tingkah laku yang bukan hasil belajar.
B. Ciri-Ciri Perkembangan

1. Perkembangan adalah seumur hidup;

2. Perkembangan bersifat multidimensional;

3. Perkembangan adalah multidireksional;

4. Perkembangan bersifat lentur (plastis);

5. Perkembangan selalu melekat dengan sejarah;

6. Perkembangan bersifat multidisipliner;

7. Perkembangan bersifat kontekstual


C. Prinsip-prinsip Perkembangan

Prinsip perkembangan adalah patokan generalisasi mengenai sebab


dan akibat terjadinya peristiwa perkembangan dalam diri manusia.
Secara garis besar, peristiwa perkembangan mempunyai atau
mengikuti prinsip-prinsip perkembangan sebagai berikut :

1. Perkembangan tidak terbatas dalam arti tumbuh menjadi


besar, namun mencakup rangkaian perubahan yang bersifat
progresif, teratur, koheren dan berkesinambungan.

2. Perkembangan selalu menuju proses diferensiasi dan


integrasi.

3. Perkembangan dimulai dari respons-respons yang sifatnya


umum menuju yang khusus.

4. Setiap orang akan mengalami tahapan perkembangan yang


berlangsung secara berantai.
5. Setiap anak mempunyai tempo kecepatan perkembangan
sendiri-sendiri.

6. Di dalam perkembangan, dikenal adanya irama atau naik


turunnya proses perkembangan

7. Setiap anak, seperti juga organisme lainnya, memiliki


dorongan dan hasrat mempertahankan diri dari hal-hal yang
negatif, seperti rasa sakit, rasa tidak aman, kematian, dan
seterusnya.

8. Dalam perkembangan terdapat masa peka.

9. Perkembangan tiap-tiap anak pada dasarnya tidak hanya


dipengaruhi oleh faktor pembawaan sejak lahir, tetapi juga
oleh lingkungan.
Hurlock (1997:29 dalam Poerwanti, 2002:30-34) menjelaskan
bahwa prinsip-prinsip perkembangan meliputi :

1. Perkembangan melibatkan 6. Dalam perkembangan


adanya perubahan; ditemui perbedaan
individual;
2. Perkembangan awal lebih
kritis dari perkembangan
selanjutnya; 7. Setiap periode
perkembangan mengandung
3. Perkembangan merupakan harapan sosial;
hasil proses kematangan dan
belajar;
8. Setiap bidang
4. Pola perkembangan dapat perkembangan mengandung
diramalkan; bahaya sosial;

5. Pola perkembangan 9. Kebahagiaan bervariasi


mempunyai karakteristik yang pada berbagai fasse
dapat diramalkan; perkembangan
D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan

1. Aliran Nativisme atau Aliran Pembawaan

Aliran nativisme mengemukakan bahwa manusia yang baru dilahirkan


telah memiliki bakat dan pembawaan, baik karena berasal dari
keturunan orang tuanya, nenek moyangnya maupun karena memang
ditakdirkan demikian.

2. Aliran Empirisme atau Aliran Lingkungan

Aliran ini mengemukakan bahwa anak yang baru lahir laksana kertas
putih bersih atau semacam tabula rasa (tabula : meja, rasa : lilin),
yaitu meja yang bertutup lapisan lilin putih. Pendidikan dapat
memegang peranan penting dalam perkembangan anak, sedangkan
bakat pembawaannya bisa ditutup dengan serapat-rapatnya oleh
pendidikan itu. Jadi, aliran empirisme adalah perkembangan anak
sepenuhnya tergantung pada faktor lingkungan; sedangkan faktor
bakat, tidak ada pengaruhnya.
3. Aliran Konvergensi atau Aliran Persesuaian

Aliran ini menggabungkan arti penting hereditas (pembawaan)


dengan lingkungan sebagai faktor yang berpengaruh dalam
perkembangan manusia.

Stern dan para pengikutnya, dalam menetapkan faktor yang


mempengaruhi perkembangan manusia tidak hanya berpegang
pada lingkungan atau pengalaman, juga tidak berpegang pada
pembawaan saja, tetapi berpegang pada kedua faktor yang sama
pentingnya itu. Faktor pembawaan tidak berarti apa-apa tanpa
faktor pengalaman. Demikian pula sebaliknya, faktor pengalaman
tanpa faktor pembawaan tidak akan mampu mengembangkan
manusia yang sesuai harapan

Anda mungkin juga menyukai