Anda di halaman 1dari 13

HENOCH-SCHONLEIN

PURPURA
Oleh:

DARWINSYAH PUTRA
NIM. 1507101030124
Pembingbing:
Dr. JUFITRIANI ISMY, M.Ked (Ped), Sp.A
PENDAHULUAN
Purpura dan
artritis peliosis
rheumatic +
gejala abdominal,
kelainan ginjal
Penatalaksanaan cepat dan
tepat memperoleh prognosis
yang baik. Tapi dapat terjadi Etiologi masih belum
penyulit: Gangguan diketahui, berbagai antigen
abdominal, gagal ginjal akut
dan gangguan neurologi.
Penyulit-penyulit tersebut
HSP seperti agen infeksi,
vaksinasi, dan obat-obatan
diyakini dapat memicu
bila timbul pada fase akut reaksi imunologi.
dapat menimbulkan
kematian

terjadi pada anak usia


sekolah (2-15 tahun)
puncaknya usia 4-7 tahun.
lebih banyak pada anak laki-
laki dibanding anak
perempuan (1,5:1)
LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
Nama : Candra Gunawan
Usia : 10 tahun
Tanggal lahir : 25-05-2007
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Bireuen
No CM : 1-12-93-27
Tanggal Masuk : 16 Mei 2017
Tanggal Periksa : 19 Mei 2017
Anamnesis
Keluhan Utama :
Nyeri perut
Keluhan tambahan:
Ruam kecoklatan pada kaki, paha dan perut, muntah hitam, BAB hitam, gelisah,
tidak nafsu makan
Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang rujukan dari Rumah Sakit dr. Fauziah Bireuen dengan keluhan nyeri
perut sejak sekitar 7 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri perut dirasakan di ulu hati
seperti ditusuk-tusuk, hilang timbul dan membuat pasien menjadi gelisah. Sebelum adanya
nyeri perut, pasien mengeluhkan timbulnya ruam merah yang berubah menjadi kecoklatan
berukuran seperti biji jagung di daerah perut, paha dan kaki sekitar 6 hari ini tetapi tidak
gatal. Ada riwayat demam dan batuk pilek dalam 2 minggu. Menurut ayah pasien selama
beberapa hari ini tidak nafsu makan dan hanya makan sedikit saja.
Riwayat muntah 1 kali, berwarna hitam, dengan volume sektiar 100 cc
(setengah aqua gelas). Riwayat BAB hitam juga dikeluhkan, dengan konsistensi
feses yang lembek. BAK tidak ada keluhan. Nyeri sendi, bengkak kelopak mata
dan bibir, dan bengkak di skrotum tidak dikeluhkan.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien belum pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.
Riwayat batuk, pilek dan demam 2 minggu yang lalu.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak terdapat keluarga yang memiliki riwayat sakit seperti pasien. Riwayat
alergi (+) pada ayah pasien.
Riwayat Pemakaian Obat :
IVFD RL 20 gtt/ menit
Injeksi Ranitidine ampul/ 12 jam
Injeksi Ceftriaxone 625 gr/ 12 jam
Injeksi Dexamethasone 1,5 mg/ 8 jam
Riwayat tumbuh kembang
Prenatal
Ibu pasien kontrol teratur selama trisemester 1,2 dan 3 ke bidan.
Selama hamil ibu tidak ada keluhan keputihan. Ibu tidak pernah sakit selama
hamil. Tidak ada riwayat demam dan riwayat trauma selama hamil. Hamil
cukup bulan.
Natal
Pasien merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara. Pasien lahir secara
pervaginam (normal) cukup bulan dibantu bidan di Puskesmas dengan BBL
tidak diketahui. Pasien segera menangis saat lahir dan riwayat biru saat lahir
disangkal.
Postnatal
Riwayat suntik Vitamin K tidak diketahui, riwayat kejang tidak ada.
Riwayat Imunisasi :
Riwayat imunisasi ada tetapi tidak lengkap dan orangtua pasien
tidak tahu imunisasi apa saja yang telah diterima pasien.
Riwayat Pemberian Makanan :
0 hari sampai 6 bulan : ASI Eksklusif
6 bulan- 12bulan : ASI + bubur saring
1 tahun sekarang : ASI + makanan keluarga
PEMERIKSAAN FISIK

Vital Sign
Kesadaran : Somnolen
TD :-
HR : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,7 oC
Data Antropometri

Berat Badan : 28 kg
Tinggi Badan : 135 cm
HA : 9 tahun
BBI : 29 kg
Status Gizi : BB/U : 29/32 = 87% (P25 P50)
TB/U : 135/138 = 98% (P25 P50)
BB/BB : 28/29= 96%
HA : 9 tahun
Kesan : Gizi Normal
Kebutuhan Cairan : 1500cc + (20cc/kgBB x 9kg) = 1680 cc/hari
Kebutuhan kalori : 29 kg x 50-62 kkal/kgBB/hari = 1450-1798
kkal/hari
Kebutuhan Protein : 29 kg x 50-62 gr/kgBB/hari x 0,08 : 4 = 29-36
g/hari
Status Generalis
Keadaan Umum : Kesan sakit sedang
Kulit : Pucat (-) Ikterus (-)
Kepala : Normocephali, rambut hitam, sukar dicabut,
Mata : Konjungtiva pucat (-/-) sklera ikterik (-/-)
Telinga : Normotia, sekret (-)
Hidung : NCH (-) sekret (+)
Leher : Pembersaran KGB (-)
Paru : Simetris, Retraksi intercosta (-/-), bentuk
dada normal, pernafasan thorakoabdominal,
vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung : Ictus cordis (+), BJ I > BJ II, Reguler, Bising (-)
Abdomen : I : Soepel (+), Distensi (-), bercak nkecoklatan
yang sudah menghilang
P : nyeri tekan (+), Hati, ginjal, dan limfa tidak
teraba, CRT <2
P : timpani (+)
A: peristaltik (+), 6 kali/ menit
Genitalia : Laki-laki, edema skrotum (-)
Anus : Tidak ada kelainan
Ekstremitas : Ruam kecoklatan di kedua tungkai
Status Neurologis
GCS : E3M6V5
Mata : Pupil bulat isokor 3/3 mm, RCL (+/+), RCTL (+/+),
Strabismus (-/-)
TRM : Kaku kuduk (-), Brudzinski I (-), Brudzinski II(-)
Nervus Cranialis :
N. I : Penciuman baik
N.II : VOD 6/6 VOS 6/6
N.III, N IV, N VI : Nistagmus (-/-)
NV : Reflek kornea (+/+), Mengunyah baik, sensasi rab di
wajah dalam batas normal
N VII : Wajah Simetris, pengecapan dalam batas normal
N VIII : Pendengaran baik, tidak ada gangguan keseimbangan
N IX, N X : Dalam batas normal
N XI : Dalam batas normal
N XII : Lidah simetris, tremor (-)
Motorik : Dalam batas normal
Sensorik : Dalam batas normal
Otonom : BAB (+), BAK (+)
Reflek fisiologis : ekstremitas superior (+/ +), ekstremitas inferior (+/+)
Refleks patologis : babinski (-/-), Chadock (-/-), Oppenheim (-/-),
Gordon (-/-), Scaheffer (-/-)
Pemeriksaan Penunjang (lab. Darah)
Jenis 2/6/17 134 132-146
16/5/17 Nilai Rujukan Natrium (Na) 130
Pemeriksaan mmol/L
Hemoglobin 11,2 11,2 12,0 14,5 g/dL Kalium (K) 3,1 2,8 3,7- 5,4 mmol/L
Hematokrit 31 31 37 47 % Klorida (Cl) 102 106 98-106 mmol/L
3,9 4,2 5,4 LED 17 <15 mm/jam
Eritrosit 4,0
106/mm3
Ureum 22 13-43 mg/dl
15,5 4,5 10,5
Leukosit 10,5 Kreatinin 0,45 0,67-1,17
103/mm3
238 150-450 Albumin 2,51 3,5-5,2 gr/dl
Trombosit 395
103/mm3
81 IMUNOSERO
MCV 78 80-100 fL
LOGI/
MCH 26 29 27-31 pg REMATIK
MCHC 36 36 32-36 % CRP kualitatif Negatif Negatif
RDW 12,1 14,4 11,5-14,5 % ASTO Negatif <200 IU/ml

MPV 8,7 8,3 7,2-11,1 fL


Eosinofil 2 0 0-6 %
Basofil 0 0 0-2 %
Neutrofil Batang 0 0 2-6 %
Neutrofil 88
65 50-70 %
Segmen
Limfosit 26 7 20-40 %
Monosit 7 5 2-8 %
Urinalisis
Jenis 29/5/17 Nilai SEDIME
16/5/17
Pemeriksaan Rujukan N URIN
Berat Jenis 1.020 1.020 1003-1030 Leukosit 6-8 10-20 0-5 LBP
pH 7,0 7,0 5,0-9,0 Eritrosit 1-2 20-25 0-2 LPB
4,2 5,4 Epitel 3-5 4-6 0-2 LPK
Eritrosit 4,0 Negatif
106/mm3
Positif
Leukosit Negatif Negatif
(+2)
Positif Positif
Protein Negatif
(+2) (+1)
Glukosa Negatif Positif Negatif
Darah Negatif Positif Negatif

Biosi Kulit (19/05/2017)


Mikroskopis : Tampak jaringan kulit hiperkeratosis dan subkutis tampak
jaringan kapiler dilatasi dan sel-sel radang limfosit perikapiler.
Tidak dijumpai tanda keganasan
Kesimpulan : Gambaran tersebut bisa dijumpai pada HSP
Diagnosis
Henoch-Schonlein Purpura
Talaksana
Bed Rest
IVFD 2:1 10 gtt
Injeksi ceftriaxone 1 g/12jam (IV)
Injeksi Ranitidin 30 mg /8 jam (IV)
Injeksi Omeprazole 20 mg/12 jam (IV)
Injeksi Novalgin 300 mg/ 8 jam (IV)
Inj. Metil prednisolon 125/ 8 jam (IV)
Sukralfat syr 3 x cth
Thiamin 2% + Desoksimethasone cr 2x1
Lisinopril 1 x 3 mg (PO)
Valsartan 1 x 20 mg (PO)
Prognosis
Quo ad Vitam : Dubia ad Bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad Bonam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad Bonam

Anda mungkin juga menyukai