DEA SAFITRI FEBRIYANI

15330115
FARMAKOLOGI HORMON TIROID
 HORMON TIROID

Kelenjar tiroid memproduksi dua hormon tiroid yang

akan disimpan sebagai residu asam amino dari
tiroglobulin. Kedua hormon tersebut adalah tiroksin
(T4) dan triiodotironin (T3) yang mengatur sintesis
protein, aktivitas enzim, dan merangsang oksidasi
mitokondria.
 BIOSINTESIS HORMON TIROID
Hampir semua gangguan lungsi tiroid terjadi karena gangguan sintesis
hormon tiroid. Dengan demikian perlu diketahui biosintesis hormon
tersebut. Secara garis besar, sintesis, penyimpanan, sekresi, dan
konversi hormon tiroid terdiri dari beberapa tahap :

(a) ambilan (uptake) ion yodida (I) oleh kelenjar

(b) oksidasi yodida dan yodinasi gugus tirosil pada tiroglobulin
(c) penggabungan residu yodotirosin, adalah menghasilkan yodotironin
(d) resorpsi koloid tiroglobulin dari lumen ke dalam sel
(e) proteolisis triglobulin dan pengeluaran atau sekresi tiroksin (T4) dan
triyodotironin (T3) ke aliran darah
(f) recycling yodium di antara sel-sel tiroid melalui deyodinasi dari
mono- dan diyodo- tirosin dan penggunaan kembali ion yodida (I)
(g) konversi T4 menjadi T3 di jaringan perifer dan dalam kelenjar
tiroid.
 Gangguan Fungsi

HIPOTIROID HIPERTIROID
 HIPOTIROID
Definisi Penyebab

Penyebab hipotiroid ini bisa

Hipotiroid merupakan
kondisi kesehatan yang
disebabkan oleh
terganggunya fungsi
kelenjar tiroid, yang
menyebabkan kadar
karena tidak aktifnya fungsi
kelenjar tiroid itu sendiri atau
karena ada pengaruh luar yang
mengganggu produksi hormon
tiroid.
Beberapa penyebab itu sendiri
antara lain :

kelenjar tiroid rendah Penyakit autoimune

Pengobatan kelainan
di dalam tubuh.

Kekurangan zat iodium dalm

makanan yang dikonsumsi
Kelainan bawaan
 HIPERTIROID
Definisi Penyebab
Hipertiroid bisa disebabkan
Hipertiroid adalah oleh beberapa kondisi yang
kelainan fungsi kelenjar biasanya mempengaruhi
kelenjar tiroid untuk
tiroid dimana kelenjar memproduksi hormon secara
tiroid sangat aktif berlebihan.
meproduksi hormon. Kondisi tersebut antara lain :
Penyakit
Gondok toxic
Peradangan kelenjar tiroid
Gangguan kelenjar pituitari
Kanker tiroid
Penghambat Sintesis Hormon Tiroid

Anti tiroid Penghambat

Ion Yodida

Yodida Yodium
Radioaktif
 Anti Tiroid
SEDIAAN
Antitiroid 1. Propiltiourasil tersedia
dalam bentuk tablet 50 mg.
digunakan untuk Biasanya diberikan dengan
dosis 100 mg setiap 8 jam.
pengobatan
hipertiroidisme, 2. Metimazol (1-metil-2-
baik untuk merkaptoimidazol) tersedia
mengatasi gejala dalam bentuk tablet 5 mg
dan 10 mg; dosis
klinik sambil dianjurkan30 mg sekali
sehari.
menunggu remisi
spontan, maupun 3. Karbimazol suatu derivat
sebagai persiapan metimazol, terdapat dalam
operasi. bentuk tablet 5 mg dan 10
mg; dosisnya sama dengan
metimazol.
EFEK SAMPING
Propiltiourasil dan metimazol
jarang sekali menimbulkan
efek samping dan bila timbul
biasanya mempunyai
gambaran yang sama;
frekuensinya kira-kira 3%
untuk propiltiourasildan 7%
untuk metimazol.
Agranulositosis hanya timbul
dengan lrekuensi 0,5% dan
0,12%.
Reaksi yang paling sering
timbul adalah purpura dan
papular rash. Gejala lain
yang jarang sekali timbul
adalah nyeri dan kaku sendi,
terutama pada tangan dan
pergelangan.
 Penghambat Ion Yodida
DEFINISI SEDIAAN EFEK SAMPING

Penghambat ion
yodida ialah obat Natrium dan kalium
yang dapat 1. tiosianat (SCN) perklorat memang
bermanfaat sekali untuk
menghambat 2. perklorat (ClO4) pengobatan
transport aktif ion hipertiroidisme, tetapi
yodida ke dalam 3. nitrat (NO3) sekarang jarang
kelenjar tiroid. Pada 4. fluoborat (8F4) digunakan karena obat
umumnya obat ini dapat menimbulkan
tersebut berupa anion 5. fluosulfonat anemia aplastik. Selain
monovalen yang (SO3F-) itu, juga sering timbul
berbagai reaksi berupa
bentuk hidratnya 6. dilluofosfat demam, kelainan kulit,
mempunyai ukuran (PO2F2) iritasi usus dan
hampir sebesar hidrat agranulositosis.
ion yodida.
 Yodida
DEFINISI SEDIAAN EFEK SAMPING
Pemberian yodida pada Yodida digunakan Kadang-kadang dapat
penderita hipertiroid terjadi reaksi
menghasilkan elek terapi untuk terapi hipersensitivitas terhadap
yang nyata, jadi dalam pencegahan di daerah yodida atau sediaan yang
goiter endemik. mengandung yodium.
hal ini yodida menekan lntoksikasi kronik yodida
fungsi tiroid. Natrium yodida dan atau yodisme ditandai
kalium yodida tersedia dengan rasa logam dan
dalam bentuk kapsul, terbakar dalam mulut dan
Yodida terutama tablet atau larutan tenggorok serta
digunakan untuk jenuh dalam air. perangsangan selaput
persiapan operasi tiroid lendir. Dapat juga terjadi
pada hipertiroidisme. Dosis sehari cukup peradangan faring, laring
Biasanya yodida tidak dengan 3 kali 0,3 ml. dan tonsil serta kelainan
diberikan tersendiri, Larutan lugol ialah kulit ringan sampai
tetapi diberikan setelah akneform berat atau
campuran larutan kadang-kadang erupsi yang
gejala hipertiroidisme yodium dengan kalium latal disebut yoderma.
diatasi dengan antitiroid, yodida dalam air Sedangkan gejala saluran
yaitu biasanya diberikan cerna biasanya berupa
selama 10 hari sebelum masih digunakan di
iritasi yang dapat disertai
operasi dilakukan. klinik. dengan perdarahan.
 Yodium Radioaktif
DEFINISI SEDIAAN EFEK SAMPING
Pada dosis yang rendah
sekali radioisotop 131I
tidak menimbulkan
gangguan fungsi tiroid
Larutan Natrium Yodida yang nyata, tetapi pada
131I dapat diberikan oral
Pada proses radiasi oleh dosis yang cukup besar
suatu unsur radioaktif dan IV sedangkan kapsul efek sitotoksik sinar
Natrium Yodida 131I
dipancarkan sinar-sinar tersebut nyata sekali.
(inti Helium), sinar tersedia untuk pemberian
oral. Pada setiap sediaan Pada gambaran histologi
(elektron) dan sinar biasanya disebutkan tampak piknosis dan
(gelombang jumlah dan macam nekrosis sel folikel, diikuti
elektromagnetik yang campuran dalam larutan, oleh hilangnya koloid dan
sejenis dengan sinar X). dosis terapi dan terjadinya fibrosis
sebagainya. kelenjar. Dosis rendah
umumnya hanya merusak
bagian sentral saja,
sedangkan bagian
perifer tetap berfungsi.
 KESIMPULAN
Kelenjar tiroid memproduksi dua hormon tiroid yang akan disimpan
sebagai residu asam amino dari tiroglobulin. Kedua hormon tersebut
adalah tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) yang mengatur sintesis
protein, aktivitas enzim, dan merangsang oksidasi mitokondria.
Hipotiroid merupakan kondisi kesehatan yang disebabkan oleh
terganggunya fungsi kelenjar tiroid, yang menyebabkan kadar
kelenjar tiroid rendah di dalam tubuh. Hipertiroid adalah kelainan
fungsi kelenjar tiroid dimana kelenjar tiroid sangat aktif meproduksi
hormon.
Ada 4 golongan penghambat sintesis hormon tiroid : (1)
antitiroid, yang mengganggu sintesis hormon secara langsung; (2)
penghambat ion yang menghalangi mekanisme transport yodida;
(3) yodida, yang pada konsentrasi tinggi memiliki efek supresi
terhadap kelenjar tiroid; dan (4) yodium radioaktif, yang merusak
kelenjar dengan radiasi ion.