Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 17

Rico Septa Yuwono 11700380


Isykam Yahya 11700218
Kurang Energi Protein merupakan salah satu
penyakit gangguan gizi yang disebabkan oleh
kekurangan energi protein dalam proporsi
yang berbeda-beda, pada derajat yang ringan
sampai berat.
Menurut Supariasa (2000), Kekurangan energi
protein adalah keadaan kurang gizi yang
disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan
protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak
memenuhi angka kecukupan gizi.

Kekurangan energi protein adalah seseorang yang


kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya
konsumsi energi dan protein dalam makanan
sehari-hari dan atau gangguan penyakit tertentu.
KEP adalah manifestasi dari kurangnya asupan protein
dan energi. Dalam makanan sehari-hari yang tidak
memenuhi angka kecukupan gizi (AKG), Malnutrisi
sekunder bila kondisi masalah nutrisi disebabkan
adanya penyakit umum seperti kelainan
bawaan,infeksi kronis ataupun kelainan metabolik,
yang mengakibatkan kebutuhan nutrisi meningkat.
Penyerapan nutrisi yang turun dan meningkatnya
kehilangan nutrisi. Makanan yang tidak adekuat,akan
menyebabkan mobilisasi berbagai cadangan makanan
untuk menghasilkan kalori demi penyelamatan hidup,
dimulai dengan pembakaran cadangan
karbohidratkemudian cadangan lemak serta protein
dengan melalui proses katabolik.
Secara klinis KEP terdapat dalam 3 tipe yaitu :
1. Kwashiokor, ditandai dengan : Edema, yang dapat
terjadi di seluruh tubuh wajab sembab dan membulat,
mata sayu, rambut tipis, rewel dan apatis diare,anemia
2. Marasmus, ditandai dengan : sangat kurus, tumpuk
tulang terbungkus kulit, wajah seperti orang tua, iga
gambang,diare, dan kulit keriput.
3. Marasmus kwashiokor, campuran gejala klinis
marasmus dan kwashiokor.
Faktor penyebab kurang energi protein dibagi menjadi 2 :
1. Primer
Susunan makanan yang salah
Penyedia makanan yang kurang baik
Kemiskinan
Ketidaktahuan tentang nutrisi
Kebiasaan makanan yang salah
2. Sekunder
Gangguan pencernaan (seperti : Malabsorbsi,gizi tidak
baik,kelainan struktuk saluran)
Gangguan psikologis
Gangguan sistem pencernaan atau penyerapan
makanan
Pengetahuan yang kurang tentang gizi
Kualitas makanan yang rendah
Terjadi karena kemiskinan sehingga timbul
malnutrisi dan infeksi
Diet kurang energiwalaupun zat gizi esensial
seimbangan menyebabkan marasmus
Kekurangan Energi protein dibagi menjadi 2 :
KEP Ringan
Bila hasil penimbangan berat badan pada KMS
terletak pada pada pita warna kuning di atas garis
merah atau BB U 70% - 80& baku median WHO-
NCHS.
KEP Sedang
Bila hasil penimbangan berat badan pada KMS di
bawah garis merah atau BB / U 60% - 70% baku
median WHO-NCHS.
KEP Berat
Kwashiokor , marasmus, marasmus kwashiokor
Mengendalikan penyakit-penyakit infeksi, khususnya
diare melalui :
Perbaikan : sanitasi personal, lingkungan, terutama makanan
Pendidikan : dasar, kesehatan, gizi
Program imunisasi
Memperkecil dampak penyakit infeksi terutama diare
diwilayah yang sanitasi lingkungannya belum baik.
Memelihara status gizi
Deteksi dini dan menejemen awal / ringan
http://stikeskabmalangwordpress.com/2009/08/31/k
ekurangan-energi-protein/
http://wikipedia.com/kekurangan energiprotein/

Anda mungkin juga menyukai