Isykam Yahya 11700218 Kurang Energi Protein merupakan salah satu penyakit gangguan gizi yang disebabkan oleh kekurangan energi protein dalam proporsi yang berbeda-beda, pada derajat yang ringan sampai berat. Menurut Supariasa (2000), Kekurangan energi protein adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi.
Kekurangan energi protein adalah seseorang yang
kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari dan atau gangguan penyakit tertentu. KEP adalah manifestasi dari kurangnya asupan protein dan energi. Dalam makanan sehari-hari yang tidak memenuhi angka kecukupan gizi (AKG), Malnutrisi sekunder bila kondisi masalah nutrisi disebabkan adanya penyakit umum seperti kelainan bawaan,infeksi kronis ataupun kelainan metabolik, yang mengakibatkan kebutuhan nutrisi meningkat. Penyerapan nutrisi yang turun dan meningkatnya kehilangan nutrisi. Makanan yang tidak adekuat,akan menyebabkan mobilisasi berbagai cadangan makanan untuk menghasilkan kalori demi penyelamatan hidup, dimulai dengan pembakaran cadangan karbohidratkemudian cadangan lemak serta protein dengan melalui proses katabolik. Secara klinis KEP terdapat dalam 3 tipe yaitu : 1. Kwashiokor, ditandai dengan : Edema, yang dapat terjadi di seluruh tubuh wajab sembab dan membulat, mata sayu, rambut tipis, rewel dan apatis diare,anemia 2. Marasmus, ditandai dengan : sangat kurus, tumpuk tulang terbungkus kulit, wajah seperti orang tua, iga gambang,diare, dan kulit keriput. 3. Marasmus kwashiokor, campuran gejala klinis marasmus dan kwashiokor. Faktor penyebab kurang energi protein dibagi menjadi 2 : 1. Primer Susunan makanan yang salah Penyedia makanan yang kurang baik Kemiskinan Ketidaktahuan tentang nutrisi Kebiasaan makanan yang salah 2. Sekunder Gangguan pencernaan (seperti : Malabsorbsi,gizi tidak baik,kelainan struktuk saluran) Gangguan psikologis Gangguan sistem pencernaan atau penyerapan makanan Pengetahuan yang kurang tentang gizi Kualitas makanan yang rendah Terjadi karena kemiskinan sehingga timbul malnutrisi dan infeksi Diet kurang energiwalaupun zat gizi esensial seimbangan menyebabkan marasmus Kekurangan Energi protein dibagi menjadi 2 : KEP Ringan Bila hasil penimbangan berat badan pada KMS terletak pada pada pita warna kuning di atas garis merah atau BB U 70% - 80& baku median WHO- NCHS. KEP Sedang Bila hasil penimbangan berat badan pada KMS di bawah garis merah atau BB / U 60% - 70% baku median WHO-NCHS. KEP Berat Kwashiokor , marasmus, marasmus kwashiokor Mengendalikan penyakit-penyakit infeksi, khususnya diare melalui : Perbaikan : sanitasi personal, lingkungan, terutama makanan Pendidikan : dasar, kesehatan, gizi Program imunisasi Memperkecil dampak penyakit infeksi terutama diare diwilayah yang sanitasi lingkungannya belum baik. Memelihara status gizi Deteksi dini dan menejemen awal / ringan http://stikeskabmalangwordpress.com/2009/08/31/k ekurangan-energi-protein/ http://wikipedia.com/kekurangan energiprotein/