1
Rizki Dianasari
Ivan Abdillah K
Prio Sambodo
KERAMIK
Sejarah Keramik
Keramik pada awalnya berasal dari
bahasa Yunani, keramikos yang artinya
suatu bentuk dari tanah liat yang telah
mengalami proses pembakaran.
Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an
mendefinisikan keramik sebagai suatu
hasil seni dan teknologi untuk
menghasilkan barang dari tanah liat yang
dibakar, seperti
gerabah, genteng, porselin, dan
sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua
keramik berasal dari tanah liat. Definisi
pengertian keramik terbaru mencakup semua
bahan bukan logam dan anorganik yang
berbentuk padat.
Macam macam Keramik
Berdasarkan Prinsipnya
Keramik tradisional
Keramik tradisional yaitu
keramik yang dibuat dengan
menggunakan bahan alam, seperti
kuarsa, kaolin, dll. Yang termasuk
keramik ini adalah: barang pecah
belah, keperluan rumah tangga, dan
untuk industri (refractory).
Keramik halus
Fine ceramics (keramik modern
atau biasa disebut keramik teknik,
advanced ceramic, engineering
ceramic, techical ceramic) adalah
keramik yang dibuat dengan
menggunakan oksida-oksida logam
atau logam, seperti: oksida logam
(Al2O3, ZrO2, MgO,dll).
Penggunaannya: elemen pemanas,
semikonduktor, komponen turbin, dan
pada bidang medis.
Sifat keramik
Sifat yang umum dan mudah dilihat
secara fisik pada kebanyakan jenis
keramik adalah britle atau rapuh, hal
ini dapat kita lihat pada keramik
jenis tradisional seperti barang pecah
belah, gelas, kendi, gerabah dan
sebagainya. Sifat lainya adalah tahan
suhu tinggi, sebagai contoh keramik
tradisional yang terdiri dari clay,
flint dan feldfar tahan sampai dengan
suhu 1200C, keramik engineering
seperti keramik oksida mampu tahan
sampai dengan suhu 2000C.
1. Sifat Listrik
Sifat listrik bahan keramik sangat bervariasi.
Keramik dikenal sangat baik sebagaiisolator. Beberapa
isolator keramik (seperti BaTiO3) dapat dipolarisasi dan
digunakansebagai kapasitor.
Sering pula digunakan bahan yang disebut dielektrik.
Bahan ini adalah isolator yang dapat dipolarisasi pada
tingkat molekular.Material semacam ini digunakanuntuk
menyimpan muatan listrik.
Beberapa keramik memiliki sifat piezoelektrik, atau
kelistrikan tekan. Sifat inimerupakan bagian bahan
"canggih" yang sering digunakan untuk tranduser,yang
ditemui pada mikrofon, dan sebagainya.
2. Sifat Mekanik
Keramik biasanya material yang kuat, dan keras dan
juga tahan korosi.
Bhan keramik umumnya memiliki kekuatan tarik yang
rendah karena ketahanan terhadap geseran terhadap
pangkal retak.
3. Sifat Kimia
Salah satu sifat khas dari keramik adalah
kestabilan kimia. Sifat kimia dari permukaan keramik
Jenis Keramik
Berdasarkan Pembuatannya
1. Pengolahan bahan
Didalam pengolahan bahan ini ada proses-proses
tertentu yang harus dilakukan antara lain
pengurangan ukuran butir,penyaringan
pencampuran,
pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar air.
Pengulian
2. Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah
bongkahan badan tanah liat plastis menjadi benda-
benda yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama
dalam membentuk benda keramik:
pembentukan tangan langsung (handbuilding),
teknik putar (throwing),
dan teknik cetak (casting).
3. Pengeringan
Setelah benda keramik selesai dibentuk, maka tahap
selanjutnya adalah pengeringan. Tujuanutama dari tahap ini
adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan
keramik.Ketika badan keramik plastis dikeringkan akan terjadi 3
proses penting:
(1) Air pada lapisanantarpartikel lempung mendifusi ke
permukaan, menguap, sampai akhirnya partikel-partikelsaling
bersentuhan dan penyusutan berhenti;
(2) Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut; dan
(3) air yang terserap pada permukaan partikel hilang.
4. Pembakaran
Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana
proses ini mengubah massayang rapuh menjadi massa yang padat,
keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan dalam
sebuahtungku/furnace suhu tinggi. Selama pembakaran, badan
keramik mengalami beberapa reaksi-reaksi penting.