Anda di halaman 1dari 12

KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

Dosen :
Achmad Sholihin,ST.,MM
Pola-Pola Aktivitas Khas dalam Pekerjaan
Managerial
Kepemimpinan adalah tuntutan peran yg penting
bagi para manager dan alasan utama akan adanya
pekerjaaan managerial.
Pekerjaan manajerial dimaksud antara lain :
- Berinteraksi dg berbagai macam orang
(bawahan,rekan sejawat, atasan atau orang luar).
- Berinteraksi dg cara berbeda misalnya ;telepon,
pertemuan yg sudah terjadwal, pesan tertulis.
- Penekannya pada ; dimana interaksi terjadi, berapa
lama interaksi berlangsung dan siapa yg memulai.
Langkah Pekerjaan Adalah Cepat dan
Selalu Meningkat
Para Manager bekerja dlm waktu yg panjang,
bahkan banyak yg membawa pekerjaannya ke
rumah.
Analisis informasi baru secara
berkesinambungan.
Secara otomatis pekerjaan manager akan
terbawa secara personal meskipun hari
libur,misalnya; permintaan informasi,
pengarahan, bantuan dan wewenang dari banyak
orang ( bawahan, rekan sejawat, atasan dll ).
Isi Pekerjaan Bervariasi &
Terfragmentasi
Para Manager biasanya terlibat pada banyak jenis
kegiatan tiap harinya, dan banyak kegiatan tersebut
yg berlangsung sangat singkat.
Kegiatan para manager cenderung terfragmentasi
disamping juga bervariasi. Iterupsi seringkali terjadi,
pembicaraan terpatah-patah, dan kegiatan penting
diselingi dengan yg tidak penting, yg membutuhkan
perubahan perasaan scr cepat. Manager dpt.
Melakukan aktivitas yg berkisar dari pertemuan
mengenai anggaran yg menyangkut tentang berjuta
dollar sampai diskusi mengenai cara memberbaiki
kran ledeng (Sayles,1979).
Banyak Aktivitas Bersifat Reaktif
(Kotter,1982) menemukan bahwa jaringan
kerja dari hubungan para general manager
seringkali berdiri atas ratusan orang di dalam
dan di luar organisasi (lihat gb. 2-1).
Timbulnya interaksi lateral dan eksternal yg
tinggi dpt dijelaskan berdasarkan kebutuhan
manager mengenai informasi atas peristiwa2
yg kompleks & tdk pasti yg mempengaruhi
operasi submit organisasinya (Kotter,1982)
Jaringan dapat dikembangkan dg
berbagai cara, antln :
Komunikasi dg orang pada setiap event.
Melayani komite khusus,kelompok kepetingan
& gugus tugas.
Bergabung dg kelompok pemuka masyarakat,
club sosial dll.
Menghadiri lokakarya, pameran dagang dan
pertemuan asosiasi profesional.
Dll.
Banyak Interaksi Melibatkan
Komunikasi Lisan ( dg cara ):
Pesan tertulis (memo, surat, laporan,perintah
kerja, kontrak).
Pesan lewat tlp, e-mail.
Pertemuan yang direncanakan maupun tidak
direncanakan.
Serta tur-tur observasi.
Dll.
Hasil penelitian menunjukan bahwa para
first liner manager & middle manager
menggunakan 27 % 82% waktu mereka
dg komunikasi lisan, sementara untuk Top
management /Senior Manager
menggunakan waktu komunikasi lisan
sebesar 65% - 75% ( selebihnya by e-mail ).
Komunikasi lisan memungkinkan efek kata2
diperkuat intonasi, gerakan & komunikasi
non-verbal lainnya.
Interaksi tatap muka membantu usaha
mempengaruhi &memberikan kesempatan
utk memperoleh umpan balik yg segera
tentang efektivitasnya.
Penelitian deskriptif menemukan bahwa
interaksi lisan dari seorang manager scr.
Mengherankan cenderung mencakup
sejumlah kata utk :
- memperolok, membuat lelucon.
- mendiskusikan subject yg tidak berhubungan
dg pekerjaan (olah raga, hobi).
Aktivitas sosial tsb, memungkinkan para
manager membangun dan mempertahankan
hubungan yg efektif dalam jaringan yg luas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai