Anda di halaman 1dari 6

API

(Arsitektur Perbankan Indonesia)

Bank dan Lembaga Keuangan 1


Minggu 4
Pengertian API
Arsitektur Perbankan Indonesia merupakan suatu kerangka dasar pengembangan sistem perbankan
Indonesia yang bersifat menyeluruh untuk rentang waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan. API
diharapkan akan dapat memberikan arah, bentuk, dan tatanan industri perbankan untuk rentang waktu
lima sampai sepuluh tahun ke depan. Kebijakan pengembangan industri perbankan pada masa depan,
seperti yang diungkapkan dalam API, dilandasi oleh visi:
•Menciptakan sistem perbankan yang sehat, kuat, dan efisien
•Menciptakan kestabilan sistem keuangan
•Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional

Ada enam pilar API untuk merealisasikan pencapaian visi API tersebut, yaitu:
Menciptakan struktur perbankan domestik yang sehat yang mampu memenuhi kebutuhan
masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi nasional yang berkesinambungan.
Menciptakan sistem pengaturan dan pengawasan bank yang efektif dan mengacu pada standar
internasional.
Menciptakan industri perbankan yang kuat dan memiliki daya saing yang tinggi serta memiliki
ketahanan dalam menghadapi resiko.
Menciptakan good corporate governannce (GCG) dalam rangka memperkuat kondisi internal
perbankan nasional
Mewujudkan infrastruktur yang lengkap untuk mendukung terciptanya industri perbankan yang
sehat
Mewujudkan pemberdayaan dan perlindungan konsumen jasa perbankan.
Perwujudan Pilar API dalam
Pencapaian Visi API
Program-program Kegiatan API
Pelaksanaan keenam pilar API dijabarkan lebih terperinci oleh Bank Indonesia dalam program
kegiatan pada rentang waktu sepuluh tahun. Program-program tersebut adalah:
Program penguatan struktur perbankan nasional
Program peningkatan kualitas pengaturan perbankan
Program peningkatan fungsi pengawasan
Program peningkatan kualitas manajemen dan operasional perbankan
Program pengembangan infrastruktur perbankan
Program peningkatan perlindungan nasabah.

Dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun mendatang, implementasi program-program tersebut


diharapkan dapat menciptakan konsolidasi sektor perbankan secara keseluruhan yang mengarah
kepada struktur perbankan yang lebih optimal.
Tantangan dan Tahap-tahap Implementasi API
•Tantangan Terbesar Perbankan
Tantangan dalam dunia perbankan juga selalu berubah seiring dengan perubahan yang terjadi dalam
industri jasa keuangan. Tantangan-tantangan tersebut adalah:
1. Pertumbuhan kredit perbankan yang masih rendah
2. Struktur perbankan yang belum optimal
3. Pemenuhan kebutuhan layanan perbankan yang masih kurang
4. Pengawasan bank yang masih perlu ditingkatkan
5. Profitabilitas dan efisiensi bank yang tidak mampu bertahan
6. Kapasitas perbankan yang masih lemah
7. Perlindungan nasabah yang masih harus ditingkatkan
8. Perkembangan teknologi informasi

•Tahap-tahap Implementasi Arsitektur Perbankan Indonesia (API)


Arsitektur Perbankan Indonesia dirancang untuk diterapkan dalam kurun waktu sekitar sepuluh tahun.
Program Implementasi API dilaksanakan serta bertahap dan dimulai tahun 2004 dengan perincian penguatan
struktur perbankan nasional.

A. Tahap-tahap penguatan struktur perbankan nasional


1. Memperkuat permodalan bank
2. Memperkuat daya saing BPR dan BPRS
3. Meningkatkan akses kredit dan pembiayaan UMKM
B. Tahap peningkatan kualitas pengaturan perbankan
1.Memformalkan proses sindikasi dalam membuat kebijakan perbankan
2.Implementasi secara bertahap International Best Practices

C. Tahap peningkatan fungsi pengawasan


1. Meningkatkan koordinasi antar lembaga pengawasan lain
2. Melakukan reorganisasi sektor perbankan di Bank Indonesia
3. Meningkatkan efektivitas enforcement
4. Menyempurnakan Infrastruktur Pendukung Pengawasan Bank
5. Menyempurnakan implementasi sistem pengawasan berbasis resiko

D. Tahap peningkatan kualitas manajemen dan operasional perbankan


1. Meningkatkan Good Corporate Governance
2. Meningkatkan kualitas manajemen resiko perbankan
3. Meningkatkan kemampuan operasional bank

E. Tahap pengembangan infrastruktur perbankan


1. Mengembangkan Credit Bureau
2. Mendorong pengembangan pasar keuangan syariah (Islamic Financial Market)
3. Peningkatan peran lembaga fatwa syariah dan lembaga arbitrase syariah

F. Tahap peningkatan perlindungan nasabah


1. Menyusun standar mekanisme pengaduan nasabah
2. Membentuk lembaga mediasi independen
3. Menyusun transparansi informasi produk
4. Mempromosikan edukasi untuk nasabah

Anda mungkin juga menyukai