Anda di halaman 1dari 6

NK

embaga Keuangan Lain

ARSITEKTUR PERBANKAN
INDONESIA
( API )

Dr. Hj. Fatimah Riswati, SE., MS.


ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA
(API)
Arsitektur Perbankan Indonesia ( API ) merupakan suatu kerangka dasar pengembangan
sistim perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh untuk rentang waktu lima sampai
sepuluh tahun ke depan. API diharapkan akan dapat memberikan arah, bentuk, dan tatanan
industri perbankan untuk rentang waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan
Penerapan API tidak terlepas dari usaha Bank Indonesia untuk secara bertahap menerapkan
praktik internasional terutama yang tercakup dalam 25 Basel Core Principles for Effective Banking
Supervision, antara lain :
 Peningkatan kinerja perbankan melalui penerapan standar good corporate governance
 Kemampuan operasional yang tinggi
 Kemampuan tinggi dalam pengelolaan resiko
 Ketersediaan infrastruktur pendukung perbankan yang memadai
 Keberadaan lembaga pemeringkat kredit domestik
 Adanya skim penjaminan kredit yang mencukupi
 Peningkatan kepercayaan nasabah
The Basel Committee on Banking Supervision adalah sebuah komite otoritas pengawas perbankan
yang didirikan oleh gubernur bank sentral dari negara-negara G-10

Tujuan API: memperkuat fundamental industri perbankan di Indonesia


Visi API:  Menciptakan sistem perbankan yang sehat, kuat, dan efisien
 Menciptakan kestabilan sistem keuangan
 Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
Deregulasi Perbankan Kebutuhan stabilitas
Mulai Tahun 1980-an Keuangan Internasional

Krisis Ekonomi
Basel Committee
Mulai Tahun 1997

Upaya Penyehatan Basel Principles


Perbankan Nasional 1997
AAPPII

Sistem Perbankan
yang sehat, kuat dan
efisien

Kestabilan sistem
keuangan

Pertumbuhan
Ekonomi Nasional
ENAM PILAR
ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA

Sistem Perbankan sehat, kuat, dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan
Sistem Perbankan sehat, kuat, dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan
dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi Nasional
dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi Nasional

Pilar
Pilar11 Pilar 2 Pilar 3 Pilar 4 Pilar 5 Pilar66
Pilar
Struktur
Struktur Sistem Sistem Industri Infrastruktur
Perbankan
Perbankan Perlindungan
Pengarturan Pengawasan Perbankan Pendukung Perlindungan
Yang
Yang Konsumen
yang Independen yang yang Konsumen
Sehat
Sehat Efektif dan Efektif Kuat Mencukupi
TANTANGAN PERBANKAN INDONESIA
DI MASA MENDATANG

 Pertumbuhan kredit perbankan yang  Kapabilitas perbankan yang masih lemah


masih rendah Corporate governance dan core banking
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi skills, ukuran untuk menyatakan masih
memerlukan pertumbuhan kredit yang lemahnya kapabilitas perbankan
cukup besar
 Profitabilitas dan efisiensi bank yang
 Struktur Perbankan yang belum optimal
tidak mampu bertahan
Terkonsentrasi pada beberapa bank
besar yang menguasai 75% asset Profitabilitas dan efisiensi memungkinkan
perbankan bank berkembang menghadapi siklus
 Pemenuhan kebutuhan layanan bisnis
perbankan yang masih kurang  Perlindungan nasabah yang masih harus
Kualitas layanan menyangkut manfaat ditingkatkan
layanan jasa keuangan dan antisipasi Tantangan Indonesia adalah
efek samping, seperti kejahatan dan
menciptakan standar yang jelas dalam
penipuan
mekanisme pengaduan nasabah dan
 Pengawasan bank yang masih perlu
transparansi
ditingkatkan
Lembaga otoritas jasa keuangan suatu  Perkembangan teknologi informasi
saat diharapkan lebih mengefektifkan Perkembangan teknologi informasi
pengawasan lembaga keuangan menaikkan tingkat dan variasi resiko
PROGRAM KEGIATAN API

 Program penguatan struktur perbankan nasional


 Program peningkatan kualitas pengaturan perbankan
 Program peningkatan fungsi pengawasan
 Program penigkatan kualitas manajemen dan operasional perbankan
 Program pengembangan infrastruktur perbankan
 Program peningkatan perlindungan nasabah

Anda mungkin juga menyukai