Mengelola
Pertumbuhan
Keberlanjutan Tema
2014 merupakan tahun transisi politik dan Perekonomian Indonesia masih Proses penyempurnaan yang berkelanjutan
ekonomi bagi Indonesia yang ditandai dengan dipengaruhi oleh dampak negatif memastikan BCA dalam menyediakan
tingginya volatilitas pasar valuta asing dan lemahnya ekonomi global dan berbagai layanan yang terbaik bagi nasabah;
pasar modal, serta berlanjutnya tekanan tantangan makro-ekonomi dalam negeri. memenuhi kebutuhan finansial nasabah
terhadap harga-harga komoditas. Melambatnya perekonomian Indonesia yang terus berkembang, serta selalu
tercermin pada kinerja industri perbankan terdepan memanfaatkan perkembangan
Kokohnya fondasi ekonomi yang diwariskan Indonesia yang mengalami penurunan teknologi terkini. BCA terus berkomitmen
pemerintahan sebelumnya telah memberikan kualitas kredit maupun perlambatan untuk melakukan investasi di bidang
pijakan yang kuat untuk mengatasi berbagai pertumbuhan kredit dan dana pihak perbankan transaksi maupun penyaluran
isu ekonomi yang tengah dihadapi Indonesia. ketiga. kredit serta mendukung pengembangan
Pemerintahan yang baru terus mengambil anak-anak usaha Bank.
langkah-langkah untuk menangani berbagai BCA berhasil mempertahankan posisinya
isu tersebut, termasuk dengan melakukan yang solid pada tahun 2015. Secara Kondisi usaha pada tahun 2016 yang
realokasi sebagian besar anggaran subsidi konsisten BCA menerapkan kebijakan diwarnai dengan berbagai tantangan
bahan bakar minyak ke bidang strategis lainnya hati-hati yang diarahkan pada upaya menjadi suatu ujian atas ketahanan model
untuk melapangkan jalan menuju terciptanya mempertahankan kualitas kredit, menjaga bisnis yang dimiliki oleh BCA. Sepanjang
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di permodalan yang kuat dan mengelola tahun, BCA fokus dalam mengeksplorasi
masa depan. posisi likuiditas yang sehat. dan mengoptimalkan berbagai peluang
usaha dengan tetap mempertahankan
Pada tahun 2014, industri perbankan Indonesia Dengan posisi keuangan yang kokoh, prinsip kehati-hatian. Memiliki model bisnis
dihadapkan pada berbagai tantangan akibat BCA mampu memberikan dukungan yang teruji, memungkinkan BCA untuk
perlambatan ekonomi dan pengetatan bagi para nasabah, sekaligus menangkap kembali menghasilkan kinerja keuangan
likuiditas yang membatasi kapasitas berbagai peluang usaha untuk menopang yang solid.
pertumbuhan kredit dan menyebabkan pertumbuhan berkelanjutan.
meningkatnya NPL sektor perbankan. Dengan
meningkatkan likuiditas dan menerapkan
prinsip pemberian pinjaman secara berhati-hati,
BCA berhasil mempertahankan kinerjanya yang
solid dan mampu memberikan nilai tambah
bagi para pemangku kepentingan di sepanjang
tahun transisi ini.
2017 2018
Menjaga Kepercayaan
melalui Kualitas Mengelola
Tahun 2017 memberikan tantangan dan sekaligus
peluang bagi industri perbankan Indonesia
Pertumbuhan
dan BCA khususnya. Di sepanjang tahun, BCA
berinvestasi membangun infrastruktur dan Perubahan perilaku nasabah dan adopsi masyarakat
sumber daya untuk memperkuat bisnis intinya
yang tinggi terhadap perkembangan teknologi digital
di bidang perbankan transaksi dan penyaluran
kredit. mendorong perbankan transaksi BCA terus beradaptasi
serta melakukan inovasi tiada henti.
BCA terus beradaptasi dengan perkembangan
teknologi dan meraih berbagai peluang usaha BCA memperhatikan prinsip kehati hatian serta menjaga
namun tetap menjaga kehati-hatian dalam
kecukupan permodalan dan likuiditas sebagai landasan
menjalankan bisnisnya. BCA memberikan prioritas
pada kenyamanan nasabah dengan pelayanan untuk pengembangan portofolio kredit dalam jangka
yang mudah, aman dan andal di setiap saat. panjang.
Dengan dukungan loyalitas nasabah, BCA mampu Peningkatan kapabilitas pengolahan data memberikan
mencapai kinerja yang solid di sepanjang tahun
berbagai peluang penyediaan ragam solusi perbankan
serta mempertahankan posisinya sebagai bank
pilihan nasabah di Indonesia. BCA di berbagai segmen nasabah.
10 20 40 102
IKHTISAR UTAMA Informasi Entitas Anak 88
Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal 90
- Sumber Dana untuk Investasi Barang Modal 264 Kebijakan Remunerasi 373
- Mata Uang dan Mitigasi Risiko Nilai Tukar terkait 264 Komite-Komite Dewan Komisaris 385
Investasi Barang Modal Komite-Komite Eksekutif Direksi 401
s )NVESTASI "ARANG -ODAL YANG $IREALISASIKAN PADA TAHUN 264 Sekretaris Perusahaan 423
2017 dan 2018 Unit Audit Internal 430
s 0ENCAPAIAN 4ARGET 4AHUN 264 Kantor Akuntan Publik (Audit Eksternal) 435
s )KHTISAR +INERJA PER 3EGMEN 5SAHA 265 &UNGSI +EPATUHAN 436
s 4INJAUAN +INERJA %NTITAS !NAK 267 Penerapan Manajemen Risiko 439
s )NFORMASI DAN &AKTA -ATERIAL YANG 4ERJADI 3ETELAH 270 Sistem Pengendalian Intern 445
Tanggal Laporan Akuntan
Penerapan Strategi Anti Fraud 448
s 0ROSPEK DAN 0RIORITAS 3TRATEGIS 4AHUN 270
Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan 455
- Prospek Perekonomian dan Sektor Perbankan 270
Indonesia Tahun 2019 0ERMASALAHAN (UKUM 457
- Prospek Usaha dan Prioritas Strategis Tahun 2019 271 Perkara Penting dan Sanksi Administratif 459
- Proyeksi Keuangan dalam Rencana Bisnis Bank 2019 272 Akses Informasi dan Data Perusahaan 459
s !SPEK 0EMASARAN 272 Kode Etik 476
s +EBIJAKAN $IVIDEN 273 Budaya Perusahaan 478
s 0ROGRAM +EPEMILIKAN 3AHAM OLEH -ANAJEMEN DANATAU 274 Opsi Saham 479
Pegawai Pembelian Kembali Saham (Shares Buy Back) 479
s 2EALISASI 0ENGGUNAAN $ANA (ASIL 0ENAWARAN 5MUM 274 Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) 481
s )NFORMASI -ATERIAL MENGENAI )NVESTASI %KSPANSI 274 dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure)
Divestasi dan Akuisisi Rencana Strategis 482
s )NFORMASI MENGENAI 4RANSAKSI -ATERIAL YANG 274 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-Keuangan yang 484
Mengandung Benturan Kepentingan Belum Diungkap dalam Laporan Lainnya
s 0ENGUNGKAPAN 4RANSAKSI 0IHAK "ERELASI 274 Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial 486
s 0EMBERIAN 0ENYEDIAAN $ANA +OMITMEN MAUPUN 275 Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik 487
&ASILITAS ,AIN YANG $APAT $IPERSAMAKAN DENGAN ITU DARI
Penerapan Tata Kelola Terintegrasi 487
3ETIAP 0ERUSAHAAN ATAU "ADAN (UKUM YANG "ERADA
dalam Satu Kelompok Usaha dengan Bank kepada
Debitur yang telah Memperoleh Penyediaan Dana dari
Bank
s $AMPAK 0ERUBAHAN 0ERATURAN 0ERUNDANG
UNDANGAN 275 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
s 0ERUBAHAN +EBIJAKAN !KUNTANSI 276
s 3UKU "UNGA $ASAR +REDIT 3"$+ 276
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 516
s )NFORMASI +ELANGSUNGAN 5SAHA 277
Rp Rp
630 triliun 538 triliun
76,7 % 1,4 %
(Komposisi CASA terhadap (NPL berada pada level
Dana Pihak Ketiga) yang sehat)
26,5% 39,7%
Giro Korporasi
23,3% 24,5%
Deposito Konsumer
0,5%
Karyawan
20,8%
Komersial
50,2%
Tabungan 14,5%
UKM
Server-based
electronic wallets
A online
R P E M B AYARAN PAD
&I TU s pada
rc h a n t ya ng berfoku
m e
transaksi
kecepatan
Best of the Best Awards 2018 FinanceAsia Country Awards Euromoney Awards for
BCA – One of the Top 50 for Achievement 2018 Excellence 2018
Companies for 2018 s "EST !SIAN "ANK BCA – The Best Bank in Indonesia
s "EST "ANK IN )NDONESIA
Pinjaman yang diterima dan Simpanan dari Bank Lain 8.588 8.799 7.690 5.899 6.835
3
Efek-efek Utang yang Diterbitkan 240 610 2.332 2.821 2.504
Penghasilan Komprehensif
Pendapatan Operasional 63.034 56.982 53.779 47.876 41.373
Beban Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (2.676) (2.633) (4.561) (3.505) (2.239)
Laba Bersih per Saham (dalam Rupiah penuh) 1.049 945 836 731 669
Semua angka dalam laporan tahunan ini menggunakan aturan dalam Bahasa Indonesia, kecuali dinyatakan lain.
1. Termasuk dana syirkah temporer sebesar Rp4.596 miliar di tahun 2018, Rp3.978 miliar di tahun 2017, Rp3.467 miliar di tahun 2016, Rp2.802 miliar di tahun 2015, dan
Rp1.952 miliar di tahun 2014.
2. Dana pihak ketiga tidak termasuk simpanan dari bank lain.
3. Efek-efek utang yang diterbitkan merupakan obligasi dan wesel bayar jangka menengah (medium-term notes YANG DITERBITKAN OLEH "#! &INANCE ENTITAS ANAK "#! YANG
bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor roda empat.
Kualitas Aset
Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non Produktif Bermasalah
0,9% 0,9% 0,8% 0,6% 0,5%
terhadap Total Aset Produktif dan Aset Non Produktif
Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif 1,1% 1,1% 1,1% 0,7% 0,6%
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan
1,9% 2,1% 2,3% 2,0% 1,6%
terhadap Aset Produktif
Rasio Kredit Bermasalah (Non-Performing Loans - NPL) - bruto6 1,4% 1,5% 1,3% 0,7% 0,6%
Rasio Kredit Bermasalah (Non-Performing Loans - NPL) - bersih 0,4% 0,4% 0,3% 0,2% 0,2%
Rentabilitas
Tingkat Pengembalian atas Aset (Return on Asset - ROA)7 4,0% 3,9% 4,0% 3,8% 3,9%
Tingkat Pengembalian atas Ekuitas (Return on Equity - ROE)8 18,8% 19,2% 20,5% 21,9% 25,5%
Marjin Bunga Bersih (Net Interest Margin - NIM)9 6,1% 6,2% 6,8% 6,7% 6,5%
Rasio Efisiensi Biaya (Cost Efficiency Ratio - CER) 44,3% 44,4% 43,9% 46,5% 44,2%
Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 58,2% 58,6% 60,4% 63,2% 62,4%
Likuiditas
Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga
81,6% 78,2% 77,1% 81,1% 76,8%
(Loan to Deposit Ratio - LDR)10
Rasio CASA terhadap Dana Pihak Ketiga 76,7% 76,3% 77,0% 76,1% 75,1%
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 454,2% 479,3% 507,5% 570,4% 635,8%
Rasio Liabilitas terhadap Aset 82,0% 82,7% 83,5% 85,1% 86,4%
Rasio Kecukupan Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio - LCR)11 278,2% 353,0% 391,3% 363,3% na
Kepatuhan
Persentase Pelanggaran BMPK
a. Pihak Terkait 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
b. Pihak Tidak Terkait 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
Persentase Pelampauan BMPK
a. Pihak Terkait 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
b. Pihak Tidak Terkait 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
Giro Wajib Minimum (GWM)
a. GWM Utama Rupiah 6,6% 7,0% 7,3% 7,5% 8,4%
b. GWM Valuta Asing 8,4% 8,5% 8,5% 9,1% 8,6%
Posisi Devisa Neto (PDN) 0,5% 0,5% 0,2% 0,4% 0,6%
824.788 538.100
750.320
467.509
676.739
415.896
594.373 387.643
553.156 346.563
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
629.812 151.753
581.115 131.402
530.134 112.715
473.666 89.625
447.906 75.726
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Laba Bersih
Pendapatan Operasional yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
(dalam miliar Rupiah) (dalam miliar Rupiah)
63.034 25.855
56.982 23.310
53.779
47.876 20.606
41.373
18.019
16.486
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
18,7%
16,9%
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga Rasio Kredit Bermasalah - bruto
Loan to Deposit Ratio (LDR) Non-Performing Loans (NPL)
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
20.000 200.000
12.000 120.000
8.000 80.000
4.000 40.000
0 0
Jan-14 Mar-14 Jun-14 Sep-14 Des-14 Mar-15 Jun-15 Sep-15 Des-15 Mar-16 Jun-16 Sep-16 Des-16 Mar-17 Jun-17 Sep-17 Des-17 Mar-18 Jun-18 Sep-18 Des-18
Sumber: Bloomberg
Sumber: Bloomberg
(ARGA
Volume Kapitalisasi
Tahun Triwulan Tertinggi Terendah Penutupan Transaksi Pasar
(dalam Rupiah) (dalam Rupiah) (dalam Rupiah) (dalam ribuan) (dalam miliar Rupiah)
Sumber: Bloomberg
Dividen Tunai per Saham (dalam Rupiah) na 255,0 200,0 160,0 148,0
Jumlah Dividen Tunai (dalam Rupiah) na 6.287.027.550.000 4.931.002.000.000 3.944.801.600.000 3.648.941.480.000
Dividen Interim (dalam Rupiah) 85,0 80,0 70,0 55,0 50,0
Cum Dividen untuk Perdagangan di:
Pasar Reguler & Negosiasi 30 Nov 2018 28 Nov 2017 30 Nov 2016 12 Nov 2015 4 Des 2014
Pasar Tunai 4 Des 2018 4 Des 2017 5 Des 2016 17 Nov 2015 9 Des 2014