Anda di halaman 1dari 10

Manajemen Investasi

03
 PROSES INVESTASI

Dr. Hj. Fatimah Riswati, SE., MS.


TRADE-OFF DALAM KONSUMSI dan INVESTASI
6/19

• Kesejahteraan moneter ditunjukkan oleh penjumlahan pendapatan yang


dimiliki saat ini dan nilai saat ini (present value) pendapatan di masa
datang.
• Orang seharusnya membuat keputusan seperti berapa banyak penghasilan
saat ini yang seharusnya dihabiskan atau dikonsumsi dan berapa banyak
seharusnya diinvestasikan menurut preferensinya.
TRADE-OFF DALAM KONSUMSI (K0) dan INVESTASI
(K1)
7/19

K1 Titik A, B, dan C menunjukkan pola


konsumsi/investasi yang berbeda-beda.

C Investasi atau meminjamkan


Rp10,4 juta

B Meminjam
Rp5,2 juta

Rp 0 A
Rp5 juta Rp10 juta K0
Gambar 1.1. Ilustrasi keputusan konsumsi/investasi
ASUMSI: Suku bunga = 4%
TRADE-OFF DALAM KONSUMSI (K0) dan INVESTASI
(K1)
8/19
K1
Dengan keberadaan aset kedua ini, Ibu Tutik pasti akan lebih menyukai
aset kedua yang memberikan 8 persen ketika investasi, dan lebih
Rp10,6 juta C’ menyukai aset pertama sebelumnya pada tingkat bunga 4 persen
ketika meminjam.
Rp10,4 juta
C

Rp5,2 juta B

A’ A

Rp0 Rp5 juta Rp9,8 juta Rp10 juta K0

Gambar 1.2. Ilustrasi keputusan konsumsi/investasi dengan dua alternatif


PROSES INVESTASI
13/19

• Proses investasi meliputi pemahaman dasar-dasar keputusan investasi dan bagaimana


mengorganisir aktivitas-aktivitas dalam proses keputusan investasi.
• Hal mendasar dalam proses keputusan investasi adalah pemahaman hubungan antara
return yang diharapkan dan risiko suatu investasi.
• Hubungan risiko dan return yang diharapkan dari suatu investasi merupakan hubungan
yang searah dan linear. Artinya semakin besar return yang diharapkan, semakin besar
pula tingkat risiko yang harus dipertimbangkan.
PROSES INVESTASI

• Secara Tradisional:
Melakukan proyeksi dari harga dan deviden sekuritas yang diinginkan. Harga potensial dari saham suatu
perusahaan dan pola deviden yang akan dtang diramalkan terlebih dahulu lalu dihitung nilai sekarangnya
(present value)
Nilai intrinsik dibandingkan dengan harga pasar yang berlaku (disesuaikan dengan pajak dan komisi)
 Harga pasar > nilai intrinsik  pembelian saham
 Harga pasar < nilai intrinsik  penjualan saham

• Secara Modern:
Selain dengan melakukan proyeksi terhadap harga saham dan pola deviden, pendekatan modern atas
sekuritas dilakukan berdasarkan estimasi Risk & Return.
Dasar proses investasi modern mencakup analisis:
 Mempertimbangkan tarif pajak dan biaya komisi
 Jenis dan pola resiko maupun keuntungannya
 Prospek ekonomi yang berkaitan dngan investasi
 Kelompok industri
 Kinerja Perusahaan yang berhubungan dengan product line, kekuatan pemasaran, keuangan, efisiensi produksi dan
management capability
PROSES KEPUTUSAN INVESTASI
Proses investasi akan memberikan gambaran pada setiap tahap yang akan ditempuh oleh perusahaann. Secara umum proses manajemen
investasi meliputi lima langkah berikut:

1.Penentuan
Penentuantujuan
tujuaninvestasi
investasi Menetapkan sasaran investasi
1. Penetapan sasaran berarti melakukan keputusan yang bersifat fokus atau menempatkan
target sasaran terhadap yang akan diinvestasikan.
Membuat kebijakan investasi
2. Penentuan
2. Penentuan kebijakan
kebijakan investasi
investasi Berkaitan dengan bagaimana perusahaan mengelola dana yang berasal dari saham,
obligasi, dll untuk didistribusikan ke tempat-tempat yang dibutuhkan (keputusan alokasi
aset) dan batasan jumlah dana, pajak & biaya pelaporan

Memilih strategi portofolio (aktif /pasif)


3.Pemilihan
3. Pemilihanstrategi
strategiportofolio
portofolio Investasi aktif akan selalu mencari informasi yang tersedia dan kemudian selanjutnya
mencari kombinasi portofolio yang paling tepat dilaksanakan.

Memilih asset
3.Pemilihan
3. Pemilihanaset
aset Pihak perusahaan berusaha memilih asset investasi yang nantinya akan memberi imbal
hasil yang tertinggi.

Mengukur dan mengevaluasi kinerja


5.Pengukuran
5. Pengukurandan
danevaluasi
evaluasikinerja
kinerja Tahap ini merupakan tahap reevaluasi bagi perusahaan untuk melihat kembali apa yang
portofolio
portofolio telah dilakukan selama ini dan apakah tindakan yang telah dilakukan selama ini telah benar-
benar maksimum atau tidak (benchmarking terhadap indeks portofolio pasar).
DASAR KEPUTUSAN INVESTASI
15/19
Dasar keputusan investasi terdiri atas:
1. Return (Pengembalian)
Return yang diharapkan investor dari investasi yang dilakukannya merupakan kompensasi atas
biaya kesempatan (opportunity cost) dan risiko penurunan daya beli akibat adanya pengaruh inflasi.
 Dalam konteks manajemen investasi, perlu dibedakan antara return yang diharapkan (expected
return) dan return yang terjadi (realized return).
 Return yang diharapkan (expected return) merupakan tingkat return yang diantisipasi investor di
masa datang. Sedangkan return yang terjadi (realized return) atau return aktual merupakan tingkat
return yang telah diperoleh investor pada masa lalu.
2. Risk (Resiko)
Risiko bisa diartikan sebagai kemungkinan return aktual yang berbeda dengan return yang
diharapkan. Secara spesifik, mengacu pada kemungkinan realisasi return aktual lebih rendah dari
return minimum yang diharapkan.
Return minimum yang diharapkan seringkali juga disebut sebagai return yang disyaratkan (required
rate of return).
DASAR KEPUTUSAN INVESTASI
18/19
3. Hubungan Tingkat Risiko dan Return Harapan.

Investasi Spekulasi Judi

Return Kontrak
yang berjangka
diharapkan Tingkat bunga bebas
Opsi
risiko Saham
Obligasi
Obligasi perusahaan
pemerintah

RF

Risiko rendah Risiko sedang Risiko tinggi Risiko sangat


tinggi

Risiko
PROSES KEPUTUSAN INVESTASI
19/19

Anda mungkin juga menyukai