Anda di halaman 1dari 4

Nama: Bulan Rahma Nindita

NIM: 206020300111007

RANGKUMAN METODOLOGI PENELITIAN

CHAPTER 3,4,5

CHAPTER 3
Problem adalah sebuah awal adanya penelitiah, problem tidak harus benar benar salah pada saat situasi
memulai penelitian atau bisa jadi indikasi ketertarikan pada suatu isu yang mana menemukan jawaban yang
benar pada situasi tersebut. Problem yang bersifat umum harus diubah menjadi researchable topic untuk

step 1
indentifikasi dari step 2
step 3 definiton of
broad Premiliminary research problem
management research
problem
investigasi.

Penjelasan: pada step 1 Peneliti harus mempersempit masalah yang luas menjadi topik yang layak. Preliminary
research, akan membantu untuk membuat transformasi yang cukup. Proses ini tidak pada satru jalut (linear)
bisa kembali dan dan seterusnya (penjelasan kembali masalahnya).

Preliminary Research
preliminary research akan membantyu menemukan jawaban atas berbagai pertanyaan termasuk “apa
masalahnya?” “kenapa masalah itu ada?” dan lain sebagainya. Preliminary research juga diklasifikasikan
berdasarkan tipe tipe problem yang ditujukan, menjadi
1) informasi di organisasi dan lingkungannya = faktor-faktor kontekstual
2) Informasi pada topik dari ketertarikan

Informasi yang terhubung menunjukkan dapat diperoleh melalui macam macam metode pengumpulan data
primer dan sekunder.

- Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh orang lain untuk tujuan lain selain topik yang di
ambil. Contoh: buletin statistik, publikasi pemerintah, informasi yang sudah dipublikasi atau belum
dipublikasi.
- Data primer adalah data yang diperoleh oleh peneliti seperti wawancara, penelitian atau kuisioner
percobaan.

Pencarian data ini lebih baik dilakukan saat awal, dua data ini juga saling berkaitan untuk penelitian. Data
sekunder membantu memfokuskan pencarian data primer, sedangkan dat aprimen membantu untuk mencari
informasi yang relevan dengan penelitian di data sekunder
CHAPTER 4

Menjelaskan penyataan masalah

Pernyataan masalah tidak boleh ambigu, harus spesifik dan fokus. Pernyataan masalah yan baik harus
memenuhi syarat syarat yang ada pada research objectivedan research question. Pernyataan pada research
objective harus singkat, namun harus menyampaikan fokus dari proyek dengan jelas. Sedangkan research
question, harus memandu dan menyusun proses dari pengumpulan dan analisa topik. Keduanya sangat
berkaitan dan tidka mungkin jika research question sangat detail jika research objectivenya ambigu.

3 kriteria dari problem statement yang berkualitas:

1. Relevan = jika sangat berarti dari managerial prespective/academic prespective/ keduanya


Dianggap relevan oleh akademik jika:
a) Tidak ada yang tau dengan topik tersebut
b) Beberapa tahu dengan topik itu, namun pengetahuannya hanya sediktit dan dangkal
c) Banyak yang melakukan penelitian dengan topik tersebut namun hasilnya saling kontra.
2. Fealiable = bisa menjawab research question dengan batasan dari research project
Batasan batasan tersebyt mungkin berhubyungan dengan waktu dan uang, tetapi juga tersedianya
responden penelitian
3. Interesting to you = karena penelitian akan berlangsung lama dan bebannya berat, topik yang diambil
harus menarik terutama pada diri sendiri sehigga tidak menjadi beban pada saat mengerjakan

Basic Types of Question: Explorator berkembang ketika

1) tidak banyak yang tahu tentang particular phenomenon


2) Hasil penelitian yang terbaru tidak jelas atau diluar dari serious limitation
3) Topiknya sangat complex
4) Tidak ada cukup teori yang tersedia untuk mengembangkan theorical framework.

Exploratory sering bergantung pada pendapatan kualitatif pada pengumpulan data termasuk diskusi informal,
sifat dasarnya adalah fleksible

CHAPTER 5

Menunjukkan keyakinan tentang bagaiman tertentu (atau variabel atau konsep) yang saling berhubungan
(sebuah contoh) dan penjelasan kenapa percaya bahwa variabel ini saling terkait (sebuah teori). Baik contoh
maupun teori berdasar dari dokumentasi penelitian sebelumnya di dalam masalah tersebut

Proses membangun kerangka teoritis:

1. Memperkenalkan definisi dari sebuah konsep atau variabel pada masalah


2. Developing/mengembangkan model konseptual yang mendukung representasi descriptive dari teori
3. Datang dengan teoi yang mendukung sebuah penjualan untuk hubungan di antara variabel pada model

Dari kerangka keranga teoritikal framework hipoteis yang telah diuji bisa dikembangkan untuk memeriksa
apakah benar/valid atau tidak.

Hubungan Hipotesis kemudian dapat dites melalui analikal statistik yang sesuai. Karenanya sisa penelitian
deduktid pada basis dari theoritical framework.

Variabel

Adalah segala sesuatu yang dapat diambil pada nilai yang berbeda/bervariasi. Nilai nilai dapat dibedakan di
berbagai kali untuk objek atau orang yang sama atau waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda

4 tipe utama variabel

- Dependent variabel (criterion variabel)


Variabel yang berasal dari ketertarikan primer pada peneliti. Melalui analisis ini memungkinkan
mendapatkan solusi dari problem pada tujuan peneliti bisa tertarik pada quantifying dan pengukuran
dependent variabel yang lain dapat mempengaruhi variabel ini.
- Independent variabel
Sesuatu yang mempengaruhi dependent variabel pada jalan positif atau negatif. Ketika independent
variabel sekarang dependen variabel pasti ada perubahan kenaikan maupun penurunan di independen
variavel namun kika
1. Independent dan dependent variabel harus saling terkait
2. Independent variabel (prexume casual factor) harus mendahului dari dependent variabel harus ada
urutan waktu di dua yng terjadi. Sebabnya harus terjadi sebelum efeknya.
3. Tidak ada faktor yang harus mungkin menyebabkan perubahan pada dependent variabel karena itu
peneliti harus mengontrol efek dari variabel yang lain.

Moderating Variabel

Suatu efek bagian yang kua dari hubungan independent dan dependen variabel

Adanya variabel ini merubah hubungan asli antara hubunga independent dan dependent. Dan menjadi
kesatuan yang bergantung pada variabel lainya. Variabel moderator – menenangkan hubungan

Mediating variabel (intervening variabel)

Adalah suatu yang timbul antara waktu variabel independent mulai beroprasi untuk mempengaruhi
dependent variabel dan waktu dampaknya sudah terasa

Yaitu membantu untuk menseragamkan proses dan membantu untuk mengosep dan menjelaskan
pengaruh dari variabel independent pada dependent variabel
Perbedaan

Independent Moderating Intervening


Variabel variabel variabel

Membantu Muncul pada


Mempunyai efek
menjelaskan waktu yang sesuai
kontingen pada
perbedaan pada dengan fungsi
hubungan 2
dependent independen
variabel
variabel variabel

Setelah kita mengidentifikasi variabel penting dalam suatu situasi dan menetapkan hubungan
antarvariabel melalui pemikiran logis dalam kerangka teoretis, kita  berada dalam posiSi untuk menguji
apakah hubungan yang diteorikan benar-benar terbukti kebenarannya. Dengan menguji hubungan tersebut
secara ilmiah melalui analisis statistik yang tepat, atau melalui analisis kasus negatif  (negative
case  analysis)  dalam penelitian kualitatif (dijelaskan nanti dalam bab ini), kita akanmemperoleh informasi
terpercaya mengenai jenis hubungan yang eksis di antaravariabel yang berlaku dalam situasi masalah. Hasid
pengbjiaffri tersebut memberi kita beberapa solusi mengenai apa yang dapat diubah dalaM situasi yang
dihadapi untuk memecahkan masalah. Merumuskan pemyataan yang dapat diuji semacam  tersebut
disebut penyusunan hipotesis.
Definisi Hipotesis
Hipotesis bisa didefinisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis di  antara dua atau
lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pemyataan yangdapat diuji. Hubungan tersebut
diperkirakan berdasarkan jaringan asosiasi yangditetapkan dalam kerangka teoretis yang dirumuskan
untuk studi penelitian.Dengan menguji hipotesis dan menegaskan perkiraan hubungan, diharapkan
bahwasolusi dapat ditemukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

Anda mungkin juga menyukai