Anda di halaman 1dari 1

Program Arsitektur Perbankan indonesia (API) memiliki enam pilar kegiatan, yaitu

mewujudkan: 
1. Struktur Perbankan yang Sehat,
Program ini dilakukan dengan cara meningkatkan persyaratan modal minimum bagi
bank umum menjadi 100 miliar, memperkuat daya saing BPR, dan meningkatkan akses
kredit. Program ini bertujuan untuk memperkuat permodalan bank umum agar dapat
bersaing dengan bank luar negri, minimal dalam lingkup ASEAN.

2. Sistem Pengaturan yang Efektif, program ini dilakukan dengan mengImplementasikan


secara bertahap 25 Basel Core Principles for Effective Banking, untuk meningkatkan
efektivitas pengaturan yang mengacu pada international best practices. 

3. Sistem Pengawasan yang Independen dan Efektif, program ini dilaksanakan dengan
Meningkatkan koordinasi antar lembaga pengawas, Melakukan konsolidasi sektor
perbankan Bank Indonesia, Meningkatkan kompetensi pemeriksa bank, Meningkatkan
efektivitas enforcement, dan Mengembangkan sistem pengawasan berbasis risiko.
Deangan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan independensi
dan efektivitas pengawasan perbankan yang dilakukan oleh OJK. 

4. Industri Perbankan yang Kuat, Program ini dilakukan dengan Meningkatkan standar
minimum untuk Good Corporate Governance (GCG), Meningkatkan kualitas manajemen
risiko perbankan, dan Meningkatkan kemampuan operasional bank. Kegiatan ini
bertujuan untuk meningkatkan kualitas manajemen resiko dan kemampuan operasional
.
manajemen Semakin tingginya standar GCG diharapkan dapat meningkatkan kinerja
operasional perbankan. 

5. Infrastruktur Pendukung yang Mencukupi, Program ini dilakukan dengan Melakukan


inisiatif pembentukan credit bureau dan Mengoptimalkan penggunaan credit rating
agencies. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan sarana pendukung operasional
perbankan yang efektif seperti credit bureau, lembaga pemeringkat kredit domestik, dan
pengembangan skim penjaminan kredit

6. Perlindungan Konsumen. Program dilaksanakan dengan Menyusun standar mekanisme


pengaduan nasabah, Membentuk lembaga mediasi independen, Menyusun transparansi
informasi produk dan melakukan edukasi kepada konsumen mengenai produk-produk
finansial. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan nasabah melalui penetapan
standar penyusunan mekanisme pengaduan nasabah, pendirian lembaga mediasi
independen, peningkatan transparansi informasi produk perbankan dan edukasi bagi
nasabah.

Program-program tersebut diimplementasikan dan disempurnakan secara bertahap dengan


mengikuti perkembangan- perkembangan yang terjadi pada perekonomian nasional maupun
internasional.

Anda mungkin juga menyukai