Anda di halaman 1dari 6

Rencana Strategis Bank

Bank Nagari telah menyusun Rencana Strategis sesuai dengan visi misi Bank Nagari dalam bentuk
Rencana Bisnis Bank (Business Plan), serta dalam bentuk corporate plan untuk jangka waktu yang lebih
panjang. Rencana Bisnis Bank (business plan) telah disusun secara realistis, komprehensif, terukur
(achievable) memperhatikan prinsip kehati-hatian dan responsif terhadap perubahan internal dan
eksternal. Business Plan dan Corporate Plan Bank Nagari disusun oleh Direksi dan disetujui oleh
Komisaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu Peraturan Bank Indonesia No 12/21/PBI/2010
tentang Rencana Bisnis Bank serta Surat Edaran Bank Indonesia No 12/27/DPNP perihal Rencana Bisnis
Bank Umum dan telah dikomunikasikan kepada pemegang saham dan seluruh jenjang organisasi Bank
Nagari. Selain itu Penyusunan dan penyampaian business plan dan Corporate Plan ini telah
memperhatikan Tingkat Risiko Komposit dan Risk Control System (RCS) – strategic risk, telah
memperhatikan faktor eksternal dan faktor internal yang mempengaruhi kelangsungan usaha Bank serta
telah memperhatikan prinsip kehati-hatian dan prinsip perbankan yang sehat.

Untuk tahun 2015, Bank Nagari telah menetapkan arah kebijakan utama Bank dalam Rencana
Bisnis Bank, sebagai arah bisnis dan dalam menetapkan target hasil yang optimistis dan realistis di tahun
2015. Arah dan kebijakan pengembangan usaha yang dilakukan baik jangka pendek maupun jangka
mengengah adalah:

a. Memelihara pertumbuhan bank yang berkelanjutan berdasarkan prinsip kehati-hatian dengan


memperhatikan marker share serta akses terhadap sumber-sumber permodalan (Capital Based
Growth).

b. Menjada keseimbangan antara pembiayaan dengan sumber-sumber pendanaan bank guna


menciptakan rentabilitas dan likuiditas yang lebih baik.

c. Meningkatkan kemudahan akses masyarakat terhadap layanan keuangan seluas-luasnya terutama


kepada masyarakat, memiliki kualitas SDM yang profesional, memiliki produk unggul yang digunakan
secara luas oleh masyarakat dan memiliki jaringan kantor yang tersebar secara luas dengan sistem
informasi yang terintegrasi.

d. Meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang lebih baik (GCG) untuk memperbaiki penilaian
GCG

Langkah-langkah strategis yang akan ditempuh bank untuk mencapai visi dan misi Bank sesuai dengan
arah bank ke depan selama tahun 2015 yaitu:

i. Melanjutkan perbaikan proses bisnis pembiayaan dan perhimpunan dana (konvensional dan syariah)
serta struktur pendanaan bank menuju ke arah efisiensi biaya dana dengan melakukan
pengembangan produk dan layanan beserta fitur-fitur layanan lainnya.
ii. Meningkatkan kualitas pegawai dengan Manajemen SDM berbasiskan kompetensi dan kinerja,
berikut dengan pembenahan infrastuktur SDM, sistem informasi dan pengembangan SDM, alokasi
dan penempataan SDM.
iii. Membenahi infrastruktur dan kehandalan teknologi informasi bank dengan target peningkatan
kepercayaan nasabah terhadap eksitensi Teknologi Informasi bank dalam mendukung
pengembangan produk dan layanan serta keamanan transaksi nasabah.
iv. Meningkatkan budaya kerja, budaya risiko, budaya patuh dan penerapan GCG dengan target
perbaikan peringkat Tingkat Kesehatan Bank.
Rencana Strategis Bank

Bank Nagari telah menyusun Rencana Strategis sesuai dengan visi misi Bank Nagari dalam
bentuk Rencana Bisnis Bank (Business Plan), serta dalam bentuk corporate plan untuk jangka waktu
yang lebih panjang. Rencana Bisnis Bank (business plan) telah disusun secara realistis, komprehensif
terukur (achievable) memperhatikan prinsip kehati-hatian dan responsif terhadap perubahan internal
dan external Business Plan dan Corporate Plan Bank Nagari disusun oleh Direksi dan disetujui oleh
Komisaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan:
5/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang Rencana Bisnis Bank dan telah dikomunikasikan
kepada pemegang saham dan seluruh jenjang organisasi Bank Nagari.

Selain itu Penyusunan dan penyampaian business plan dan Corporate Plan ini telah
memperhatikan Tingkat Risiko Komposit dan Risk Control System (RCS) - strategic risk, telah
memperhatikan faktor eksternal dan factor internal yang mempengaruhi kelangsungan usaha Bank serta
telah memperhatikan prinsip kehati-hatian dan prinsip perbankan yang sehat. Untuk mencapai posisi
kinerja yang lebih baik, seluruh kebijakan utama dan supporting bank dalam tahun 2018 diarahkan
kepada Grow and Build secara bertahap melalui penerapan strategi product and market development
dan market penetration, serta fokus melakukan berbagai transformasi, penataan kembali portofolio
bisnis dan revitalisasi proses bisnis secara internal sebagai upaya menuju Transformasi BPD. Hal
Tersebut dilakukan melalui:

1. Proses bisnis perkreditan (konvensional dan syariah) terutama;

a. Revitalisasi organisasi perkreditan untuk meningkatkan efektivitas tata kelola dan supervisi kredit
serta lebih fokus dalam pengembangan dan pemantauan kinerja

b. Revitalisasi skim-skim kredit mikro kecil dan menengah dengan target margin pengembalian yang
lebih baik untuk mengoffset biaya dana yang semakin meningkat.

c. konsumtif untuk menopang perbaikan rentabilitas bank dalam jangka panjang. Skim kredit konsumtif
yang dapat dikembangkan selain KCC adalah Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)

d. Kredit yang sesuai bagi Lembaga Keuangan Mikro, melalui pola executing dan channeling

e. Mengembangkan fitur produk kredit yang sesuai bagi para profesional seperti dokter, ahli kesehatan,
design dan arsitektur, notaris, akuntan, dan profesi lain.
f. Perbaikan kualitas kredit untuk peningkatan rentabilitas bank.

2. Proses bisnis penghimpunan dana (konvensional dan syariah) termasuk rekonfigurasi struktur
pendanaan bank dengan target efisiensi biaya dana (CASA 55%), berikut dengan revitalisasi produk
penghimpunan dana beserta serta fitur-fitur layanan lainnya memaksimalkan pelayanan terhadap
sistem pembayaran daerah

3. Perbaikan proses bisnis penghimpunan modal melalui sosialisasi dan roadshow kepada Pemegang
Saham, mengkomunikasikan proposal kebutuhan modal dan mengkaji dan mensosialisasikan alternatif
sumber permodalan lainnya dalam koridor regulasi seperti emisi Obligasi Subordinasi

4. Memperbaiki strategi penggunaan modal dengan prinsip efisiensi dan efektifitas kepada penyaluran
aktiva produktif yang berkualitas dan ekspansi aktiva tetap dan jaringan pelayanan sesuai prioritas
bisnis.

5. Transformasi budaya kerja, budaya risiko, budaya patuh dan penerapan GCG dengan target perbaikan
peringkat komposit tingkat kesehatan bank oleh Otoritas Jasa Keuangan.

6. Peningkatan kualitas pegawai dengan Manajemen SDM berbasiskan kompetensi dan kinerja, berikut
dengan pembenahan infrastruktur SDM, system informasi dan pengembangan SDM, alokasi dan
penempatan SDM, administrasi kepegawaian dan penilaian kinerja kompetensi.

7. Pembenahan infrastruktur Teknologi Informasi bank (termasuk revitalisasi core banking dan
switching) dengan target peningkatan kepercayaan nasabah maupun otoritas terhadap eksistensi
Teknologi informasi bank dalam mendukung pengembangan produk dan layanan, peningkatan fee-
based income serta keamanan transaksi nasabah.

8. Pemeliharaan aktiva tetap dan inventaris eksisting serta selektif terhadap pengadaan baru aktiva
tetap dan inventaris dengan memperhatikan batas Atas Capital Investment Ratio bank dikisaran 20% -
25%

9. Peningkatan peranan dan eksistensi fungsi Sekretariat Perusahaan dalam menjembatani informasi
internal dan eksternal termasuk event-event yang menunjukan eksistensibank di tengah-tengah
masyarakat.
10. Optimalisasi efektifitas dan efisiensi jaringan kantor dan pelayanan eksisting dengan target
perbaikan efisiensi kinerja kantor cabang dan pelayanan dan disasarkan kepada tingkat kebutuhan bank
supaya tidak terjadi kondisi under utility,

11. Peningkatan supervisi kantor pusat terhadap kantor cabang.

12. Peningkatan kualitas audit dan pengawasan yang dilakukan terhadap seluruh unit kerja bank.

13. Perbaikan Tingkat Kesehatan Bank

14. Peningkatan efisiensi biaya operasional non bunga seiring dengan revitalisasi proses bisnis bank yang
sekaligus meningkatkan value kepada nasabah

Rencana Strategis Bank

Bank Nagari has prepared a Strategic Plan in accordance with Bank Nagari’s vision and mission in the
form of a Bank Business Plan, as well as in the form of a corporate plan for a longer period of time.
The Bank’s business plan has been prepared in a realistic, comprehensive, achievable manner, paying
attention to the principle of prudence and responsiveness to internal and external changes. Bank
Nagari’s Business Plan and Corporate Plan are prepared by the Board of Directors and approved by
the Commissioners in accordance with the applicable provisions, namely the Financial Services
Authority Regulation: No. 5/POJK.03/2016 dated 26 January 2016 concerning Bank Business Plans
and have been communicated to shareholders and to all levels of the Bank Nagari organization. In
addition, the preparation and delivery of this business plan and Corporate Plan has taken into
account the Composite Risk Level and Risk Control System (RCS) - strategic risk, has taken into
account H[WHUQDOIDFWRUVDQGLQWHUQDOIDFWRUVWKDWD΍HFWWKH business continuity of
the Bank and has taken into account healthy. To achieve a better performance position, all the main
policies and supporting banks in 2018 are directed to Grow and Build gradually through the
application of product and market development and market penetration strategies, and focus on
carrying out various transformations, restructuring the business portfolio and revitalizing business
SURFHVVHV LQWHUQDO DV DQ H΍RUW WRZDUGV %3' transformation. This is conducted through:
1. Credit business processes (conventional and sharia) especially; a. Revitalization of the credit
organizations WR LPSURYH WKH H΍HFWLYHQHVV RI FUHGLW management and supervision and
focus more on developing and monitoring performance. b. Revitalization of the small and medium
micro credit schemes with a better return PDUJLQWDUJHWWRR΍VHWWKHLQFUHDVLQJFRVWRI
funds. c. Revitalization of the consumer credit schemes to support the improvement of EDQN
SURȴWDELOLW\ LQ WKH ORQJ UXQ7KH consumptive credit scheme that can be developed in
addition to KCC is Motor Vehicle Credit (KKB) d. Development of credit product features that DUH
VXLWDEOH IRU 0LFURȴQDQFH ΖQVWLWXWLRQVthrough executing and channeling patterns. e.
Development of credit product features that are suitable for professionals such as doctors, health
experts, design and architecture, notaries, accountants, and other professions. f. Improvement of
credit quality to increase EDQNSURȴWDELOLW\

Anda mungkin juga menyukai