Membangun Kekuatan
Berlandaskan Kepercayaan
Building Strength Based on Trust
Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab
Disclaimer and Scope of Responsibilities
Laporan Tahunan 2018 PT Bank Ganesha Tbk (yang The 2018 Annual Report of PT Bank Ganesha Tbk (hereinafter
selanjutnya disebut Bank Ganesha atau Perseroan) ini refer to as Bank Ganesha or Company), is written in order
disusun untuk memenuhi ketentuan pelaporan hasil kinerja to comply with the regulatory requirement to report the
Perseroan pada periode 1 Januari 2018 sampai dengan Company’s performance for the period of January 1, 2018
31 Desember 2018 kepada regulator. Laporan Tahunan to December 31, 2018. This Annual Report was, among
ini antara lain disusun berdasarkan Peraturan Otoritas others, published in pursuant to the Otoritas Jasa Keuangan
Jasa Keuangan No. 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Regulation No. 29/POJK.04/2016 on The Issuers and Public
Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik dengan muatan Companies Annual Report and contained material as
konten sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30/ outlined in Otoritas Jasa Keuangan Circular Letter No. 30/
SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan SEOJK.04/2016 concerning the Form and Content of the
Emiten atau Perusahaan Publik. Issuers and Public Companies Annual Reports.
Laporan Tahunan ini memuat pernyataan terkait tujuan, This Annual Report contains statements related to the
kebijakan, rencana, strategi, serta hasil operasi dan objective, policy, plan, strategy, as well as the operational
keuangan yang disusun berdasarkan data faktual yang dapat and financial result of the Company that is written based on
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, Laporan the accountable factual data. In addition, this Annual Report
Tahunan ini juga menyajikan informasi terkait proyeksi kerja also presents information related to the Company’s work
Perseroan di tahun selanjutnya yang disusun berdasarkan projection for the following year which is written based on
pernyataan-pernyataan prospektif dan berbagai asumsi the prospective statements and various assumptions related
mengenai kondisi mendatang Perseroan, serta lingkungan to future condition of the Company, and relevant business
bisnis yang terkait, sehingga dapat mengakibatkan condition, which may develop differently than what is stated
perkembangan aktual secara material berbeda dari yang in this Annual Report. Therefore, the Company request
dilaporkan. Oleh karena itu, Perseroan menghimbau agar the stakeholders to use this information for their decision
pemangku kepentingan dapat menggunakan informasi making wisely.
tersebut secara bijak dalam pengambilan keputusan.
Membangun Kekuatan
Berlandaskan Kepercayaan
Building Strength Based on Trust
2018
Di tahun 2018, Bank Ganesha melakukan perbaikan dan During 2018, Bank Ganesha made improvements and
peningkatan dalam berbagai hal untuk membangun enhancements in various aspects to build stronger
fundamental yang lebih kokoh dalam mencapai fundamental in achieving sustainable growth. These
pertumbuhan yang berkesinambungan. Langkah ini sejalan measures were in line with changes Vision, Mission, and
dengan perubahan Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perusahaan Values and strategy as well as changes in the direction of the
serta perubahan strategi serta arah kebijakan Perseroan. Company’s policies.
Bank Ganesha meyakini bahwa untuk membangun suatu Bank Ganesha believes that to build strength requires trust.
kekuatan diperlukan sebuah kepercayaan. Oleh sebab itu, Therefore, Bank Ganesha strives to always improve its
Bank Ganesha berupaya untuk selalu meningkatkan kinerja performance through improving services to the customers,
melalui peningkatan layanan kepada nasabah, optimalisasi optimizing branch networks, process efficiency, improving
jaringan cabang, efisiensi proses, peningkatan produk dan products and services, and synergic partnership with its
layanan, serta kerja sama sinergis dengan mitra usaha. business partners.
Penerapan strategi dan kebijakan strategis ini menjadi The implementation of these strategies and strategic
langkah Perseroan untuk meningkatkan nilai tambah policies became the Company’s measures to increase
bagi Pemegang Saham, pelayanan kepada nasabah dan added value for the Shareholders, service to customers and
kemitraan strategis dengan mitra usaha, serta menjaga strategic partnerships with business partners, and maintain
hubungan baik dengan seluruh pemangku kepentingan. good relations with all of the stakeholders. All of these
Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan will ultimately increase all of the stakeholders’ trust which
seluruh pemangku kepentingan yang menjadi kekuatan become the strength of Bank Ganesha to maintain long-
Bank Ganesha untuk mempertahankan keberlanjutan usaha term business sustainability.
dalam jangka panjang.
Dalam perjalanan menuju visi Bank Bank Ganesha sukses meningkatkan Pada tahun yang penuh momentum
Ganesha di tahun 2020 untuk menjadi persaingan usaha dengan memasuki ini, Bank Ganesha memulai proses
“Everyday Bank”, dibutuhkan penciptaan BUKU II setelah melakukan pencatatan transformasi menuju visi 2020 untuk
nilai-nilai dan inovasi dengan kreativitas saham perdana di Bursa Efek Indonesia. menjadi “Everyday Bank”. Perseroan
didalamnya. Untuk itu, Perseroan Pertumbuhan yang berarti ini meningkatkan kinerja terbaik untuk
telah menformulasikan pilar-pilar diwujudkan melalui keberhasilan dalam mencapai pertumbuhan kinerja
strateginya dengan memperkuat menggali dan mengembangkan potensi- operasional dan keuangan. Hal ini
formula organisasi dan teknologi potensi dari komunitas dan kemitraan mendasari Perseroan untuk terus
secara inovatif kreatif dan tangkas, strategis, meningkatkan produk dan optimis bahwa, ke depan, kondisi bisnis
guna mendukung enam pilar utama, jasa, memperkuat organisasi, serta akan semakin baik. Sikap optimis inilah
yaitu nasabah, kanal, proses, produk meningkatkan kemampuan infrastruktur yang terus membuat Bank Ganesha
dan layanan, serta sinergi. teknologi informasi secara inovatif. maju ke depan menyambut perubahan.
On the way toward achieving Bank Bank Ganesha has successfully improved In this year full of momentum, Bank
Ganesha’s vision in 2020 to become its business edge by qualifying for BUKU Ganesha began the transformation
“Everyday Bank”, it requires the II category after submitted intial public process to achieve its vision in 2020 to
creation of values and innovation offering (IPO) on the Indonesia Stock become “Everyday Bank”. The Company
with much creativity within it. For this Exchange. This meaningful growth was continues to improve their performance
reason, the Company has established realized through success in exploring to achieve operational and financial
its strategy pillars to strengthen the and developing potencies among the performance growth. This was the
technologies and organizational communities and strategic partnerships, foundation of the Company’s continued
formulas innovatively, creatively and improving products and services, optimism that, going forward, business
competently, to support the six main strengthening organizations, and environments would be better. This
pillars namely the customers, channels, improving the information technology optimistic attitude that enables Bank
processes, products and services, and infrastructure capabilities in an Ganesha to take steps forward in
synergies. innovative manner. embracing any changes.
Mitra Strategis
yang Kuat dan Kooperatif
Strong and Co-Operative Strategic Partners
Komitmen Tinggi
dari Pemegang Saham
High Commitment from the Shareholders
01
Milestones
93 Tinjauan Keuangan
46 Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perusahaan Financial Overview
Vision, Mission, and Corporate Values
93 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
50 Bidang Usaha Komprehensif Lain
Line of Business Income Statement and Other
Comprehensive Income
52 Produk dan Jasa
Products and Services 96 Laporan Posisi Keuangan
KILAS KINERJA Struktur Organisasi
Financial Position Report
Performance Highlights 60
Organization Structure 99 Laporan Arus Kas
Cash Flow Report
62 Profil Dewan Komisaris
8 Ikhtisar Keuangan Board of Commissioners Profile 100 Rasio Keuangan
Financial Highlights Financial Ratios
65 Profil Direksi
12 Ikhtisar Saham Board of Directors Profile 102 Kolektibilitas Piutang
Share Highlights Collectibility of Receivables
68 Informasi Pejabat Eksekutif
12 Aksi Korporasi Executive Officer Information 102 Kemampuan Membayar Utang
Corporate Action Solvability
69 Informasi Pemegang Saham
13 Peristiwa Penting Shareholders Information 103 Struktur Permodalan
Important Events Capital Structure
69 Struktur Pemegang Saham Utama
dan Pengendali 104 Investasi Barang Modal
Major and Controlling Shareholders Investment of Capital Goods
Structure
104 Ikatan Material Terkait Investasi
69 Komposisi Pemegang Saham Barang Modal
02
Shareholders Composition Material Commitment Related to the
Investment of Capital Goods
70 Klasifikasi Pemegang Saham
Shareholders Classification 104 Komitmen dan Kontinjensi
Commitment and Contingency
71 Kronologi Pencatatan Saham
Share Listing Chronology 105 Informasi Material Mengenai
Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi,
71 Kronologi Pencatatan Efek Lainnya Restrukturisasi Hutang dan/atau Modal
Other Securities Listing Chronology Material Information on Invesment,
LAPORAN MANAJEMEN 71 Entitas Anak, Perusahaan Asosiasi
Expansion, Divestment, Acquisition,
Debt and/or Capital Restructuring
Management Report dan Perusahaan Ventura
Subsidiary, Associated Company, and 106 Informasi Transaksi Material yang
Joint Venture Company Mengandung Benturan Kepentingan
22 Laporan Dewan Komisaris dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi
72 Lembaga dan Profesi Penunjang Information on Material Transactions
Report of the Board of Commissioners Pasar Modal That Contain Conflict of Interest and/
Laporan Direksi Capital Market Supporting Institutions
30 and Profession
or Transactions with Affiliated Parties
Report of the Board of Directors
73 Akses Informasi dan Data Perusahaan 107 Perbandingan Target dan
Realisasi 2018
Access to Corporate Data and Comparison of Target and Realization
Information 2018
76 Penghargaan dan Sertifikasi
Achievements and Certifications 108 Prospek Usaha 2019
Business Prospects 2019
06
Important Case Faced by the
110 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Company
Penawaran Umum
Realization of the Utilization of 244 Sanksi Administratif
Proceeds from Public Offering Administrative Sanctions
05
(GCC) bagi Bank Ganesha
Realization of Good Corporate Citizen
(GCC) for Bank Ganesha
07
128 Manfaat Penerapan GCG bagi Bank
Ganesha
The Benefit of GCG Implementation
for Bank Ganesha
08
203 Manajemen Risiko
Risk Management
KILAS
KINERJA
PERFORMANCE
HIGHLIGHTS
01 KILAS KINERJA
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Neraca
Balance
Uraian / Description 2018 2017 2016
LAPORAN POSISI KEUANGAN / FINANCIAL POSITION STATEMENTS (dalam jutaan Rupiah) / (in million Rupiah)
Aset / Assets
Kas
48.752 92.402 85.627
Cash
Giro pada Bank Indonesia
398.170 242.268 195.739
Demand Deposits with Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain - Pihak Ketiga
70.671 185.211 227.946
Demand Deposits with other Bank – Third Party
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
481.872 431.343 259.931
Placements with Bank Indonesia and other Banks
Efek-efek Pihak Ketiga
480.077 541.056 873.196
Securities – Third Parties
Kredit
2.913.152 2.902.932 2.426.013
Loans
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(100.535) (18.377) (14.401)
Allowance for Impairment Losses
Aset Tetap - Bersih
58.743 61.960 59.120
Premises and Equipment – Net
Aset Tak Berwujud Bersih
2.659 - -
Intangible Assets - Net
Aset Pajak Tangguhan
5.367 6.537 217
Deferred Tax Assets
Aset Lain-lain
138.194 136.600 122.537
Other Assets
Total Aset
4.497.122 4.581.932 4.235.925
Total Assets
Liabilitas / Liabilities
Liabilitas Segera
3.765 9.720 7.332
Liabilities Payable Immediately
Simpanan
3.316.467 3.381.489 2.728.099
Deposits
Simpanan dari Bank Lain - Pihak Ketiga
2.792 10.767 378.426
Deposits from other Banks
Utang Pajak
3.194 21.117 14.410
Taxed Payable
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
28.792 25.144 24.617
Post-employment Benefit Liabilites
Liabilitas Lain-lain
15.913 15.335 15.185
Other Liabilities
Total Liabilitas
3.370.923 3.463.572 3.168.069
Total Liabilitas
Ekuitas / Equity
Modal Saham
1.117.506 1.117.506 1.117.506
Capital Stock
Tambahan Modal Disetor
17.703 17.703 17.703
Additional Paid-in Capital
Penghasilan Komprehensif Lain
28.751 28.859 29.495
Other Comprehensive Income
Saldo Laba (Defisit)
Retained Earnings (Deficit)
Ditentukan Penggunaannya
100 100 100
Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya
(37.861) (45.808) (96.948)
Unappropriated
Total Ekuitas
1.126.199 1.118.360 1.067.856
Total Equity
Total Liabilitas dan Ekuitas
4.497.122 4.581.932 4.235.925
Total Liability and Equity
Laba Rugi
Profit or Loss
Uraian / Description 2018 2017 2016
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
INCOME (LOSS) AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME STATEMENT (in million Rupiah, unless stated otherwise)
Pendapatan Bunga
386.149 388.404 285.827
Interest Revenue
Beban Bunga
177.627 182.860 129.631
Interest Expenses
Pendapatan Bunga - Bersih
208.522 205.544 156.196
Interest Revenue - Net
Pendapatan Operasional Lainnya
40.090 37.949 18.955
Other Operating Revenues
Beban Operasional Lainnya
152.087 141.042 103.105
Other Operating Expenses
Beban Operasional Lainnya Sebelum Beban
Kerugian Penurunan Nilai Bersih
111.997 103.093 84.150
Other Operating Expenses Before
Provision for Impairment Losses – Net
Laba Operasional Sebelum Beban Kerugian Penurunan Nilai
96.525 102.451 72.046
Income from Operation Before Provision for Impairment Losses
Beban Kerugian Penurunan Nilai
85.567 33.042 18.256
Provision for Impairment Losses
Laba Operasional
10.958 69.409 53.790
Income from Operations
Beban Non Operasional - Bersih
3.545 1.588 1.170
Non-Operating Expenses – Net
Laba Sebelum Pajak
7.413 67.821 52.620
Income Before Tax
Beban Pajak
1.813 16.681 13.427
Tax Expense
Laba Bersih Tahun Berjalan yang Diatribusikan Kepada:
5.600 51.140 39.193
Net Income for the Year Attributable to:
Pemilik Entitas Induk
5.600 51.140 39.193
Equity Holders of the Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali
- - -
Non-Controlling Shareholders
Penghasilan Komprehensif Lain
2.239 (636) 34.601
Other Comprehensive Income
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang
Diatribusikan Kepada: 7.839 50.504 73.794
Total Comprehensive Income for the Year Attributable to:
Pemilik Entitas Induk
7.839 50.504 73.794
Equity Holders of the Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali
- - -
Non-Controlling Shareholders
Laba per Saham Dasar/Dilusian (dalam Rupiah Penuh)
0.50 4.58 4.66
Basic/Diluted Earning per Share (in full amount)
Rasio
Ratio
4.581.932
51.140
4.497.122
39.193
4.235.925
5.600
Kredit Ekuitas
Credit Equity
2.913.152
2.902.932 1.126.199
1.118.360
2.426.013 1.067.856
34,93%
3.381.489 3.316.467
2.728.099
31,85%
30,10%
Ikhtisar Saham
Share Highlights
Harga Kapitalisasi
Harga Harga Volume Jumlah Saham
Terendah Pasar
Tertinggi Penutupan Transaksi Beredar
Periode Lowest Market
Highest Closing (Lembar Saham) (Lembar Saham)
Period Price Capitalization
Price Price Transaction Total Outstanding
(Rp) (Rp)
(Rp) (Rp) Volume (Shares) Share (Shares)
2018
Triwulan I / Quarter I 80 214 108 2.077.757.500 11.175.060.000 1.206.906.480.000
Triwulan II / Quarter II 83 123 86 1.120.056.400 11.175.060.000 961.055.160.000
Triwulan III / Quarter III 76 127 108 1.752.734.100 11.175.060.000 1.206.906.480.000
Triwulan IV / Quarter IV 76 110 82 601.217.300 11.175.060.000 916.354.920.000
2017
Triwulan I / Quarter I 73 106 83 43.185.300 11.175.060.000 927.529.980.000
Triwulan II / Quarter II 81 175 122 581.171.100 11.175.060.000 1.363.357.320.000
Triwulan III / Quarter III 92 139 98 169.310.000 11.175.060.000 1.095.155.880.000
Triwulan IV / Quarter IV 65 101 83 86.152.000 11.175.060.000 927.529.980.000
180
250.000,000
160
140
200.000,000
120
150.000,000 100
80
100.000,000
60
40
50.000,000
20
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Sepanjang tahun 2018, Bank Ganesha tidak melakukan During 2018, Bank Ganesha did not carry out any corporate
aksi korporasi, baik dalam bentuk pemecahan saham, actions, either in the form of stock splits, reverse stocks,
penggabungan saham, dividen saham, saham bonus, dan stock dividends, bonus shares, and changes in share nominal
perubahan nilai nominal saham. value.
Peristiwa Penting
Important Events
Bank Ganesha meluncurkan layanan Mobile Banking “BANGGA” Program Tabungan Ganesha
Bank Ganesha launched the Mobile Banking Service called “BANGGA” MAPCLUB meraih penghargaan
dari Web Marketing Association
Bank Ganesha meluncurkan aplikasi layanan Mobile Banking dengan branding “BANGGA” di Ganesha MAPCLUB Savings
Grand Ballroom Hotel Pullman. Acara dengan konsep talk show ini mengambil tema masa kini, received an award from the Web
yaitu “BANGGA Berkiprah di Era Digital”. Marketing Association
BANGGA hadir sebagai bagian dari langkah transformasi yang inovatif dan kreatif dari Bank Program Tabungan Ganesha MAPCLUB “Save
Ganesha dalam memberikan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan aktivitas keuangan & Shop with Ganesha” meraih penghargaan
dimanapun dan kapanpun. untuk kategori “Best Bank Online Campaign”
dari Web Marketing Association.
Bank Ganesha launched the Mobile Banking service application with “BANGGA” branding at
the Pullman Hotel Grand Ballroom. The event with a talk show concept takes on present theme The “Save & Shop with Ganesha” from
namely “BANGGA Berkiprah di Era Digital”. Ganesha MAPCLUB Savings Account Program
received award for the “Best Bank Online
BANGGA present as part of an innovative and creative transformation step from Bank Ganesha Campaign” category from Web Marketing
in providing convenience for its customers to conduct financial activities anywhere and anytime. Association.
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris Independen : Lenny Sugihat
Wakil Presiden Komisaris Independen : Sudarto
Komisaris : Marcello Theodore Taufik
4 September / September
Bank Ganesha melaksanakan Public Expose dalam rangkaian acara Coincided with the National Customer Day, the Board of Directors
“Investor Summit” yang diadakan oleh Bursa Efek Indonesia. Kegiatan and senior management of Bank Ganesha participated in welcoming
ini berlokasi di Gallery Bursa Efek Indonesia. customers who were present at the Ganesha Bank’s Main Branch
Office at Hayam Wuruk. This was a form of spirit for loyal customers,
Bank Ganesha held a Public Expose in the “Investor Summit” event to show that Bank Ganesha always wants to provide the best service
organized by the Indonesia Stock Exchange. This activity was located for its customers. This excellent service is based on careful and
at the Indonesia Stock Exchange Gallery. precise understanding of customer needs, which is one of the main
keys to Bank Ganesha’s success.
Bank Ganesha
Menyukseskan
Bulan Inklusi Keuangan
Bank Ganesha
participated in
the Financial Inclusion
Month
Oktober / October
Bank Ganesha Menjalin Kerja Sama dengan Bahana Bank Ganesha Menandatangani
TCW untuk Pemasaran Produk Reksa Dana Perjanjian Kerja Sama dengan Trimegah AM
Bank Ganesha formed a partnership with Bahana Bank Ganesha signed a Cooperation
TCW to market its mutual fund products Agreement with Trimegah AM
Bank Ganesha terus berupaya untuk memperluas ekspansi di pasar Bank Ganesha menandatangani perjanjian kerja sama dengan
perbankan retail dengan menambahkan pilihan produk alternatif PT Trimegah Asset Management. Penandatanganan kerja sama ini
investasi bagi nasabah. Pada kesempatan ini, Bank Ganesha melakukan dilakukan dalam rangka pemasaran produk reksa dana dari Trimegah
penandatanganan kerja sama dengan PT Bahana TCW Investment Asset Management melalui Bank Ganesha.
Management untuk memasarkan produk reksa dana.
Bank Ganesha signed a cooperation agreement with PT Trimegah Asset
Bank Ganesha continues striving to expand its expansion in the retail Management to market its mutual fund products from Trimegah Asset
banking market by adding alternative investment alternative product Management through Bank Ganesha.
choices for the customers. On this occasion, Bank Ganesha signed a
cooperation agreement with PT Bahana TCW Investment Management to
market its mutual fund products.
November / November
Rapat Koordinasi Bank Ganesha dengan Coordination Meeting of Bank Ganesha with
Tema “Bangga Bersama” the theme of “Bangga Bersama”
Di penghujung tahun 2018, Bank Ganesha mengadakan At the end of 2018, Bank Ganesha held a coordination meeting
meeting koordinasi yang diselenggarakan dalam dua kali organized in two activities, on November 16-18, 2018 and November
kegiatan, yaitu pada tanggal 16-18 November 2018 dan 23-25 23-25, 2018 held in Denpasar, Bali. With the theme “BANGGA
November 2018, yang dilaksanakan di Denpasar, Bali. Dengan Bersama”, the event was attended by representatives of the Board of
mengusung tema “Bangga Bersama”, acara ini dihadiri oleh Directors and all employees of Bank Ganesha.
perwakilan Direksi serta seluruh karyawan Bank Ganesha.
31 Desember / December
Acara Doa Bersama “Thanks God for 2018 and Prayer Event with the Theme “Thanks God for
Best Coming for 2019” 2018 and Best Coming for 2019”
Pada penghujung akhir tahun 2018, Bank Ganesha mengadakan acara At the end of 2018, Bank Ganesha held a joint prayer event to close
doa bersama untuk menutup tahun 2018 sekaligus menyambut tahun the year 2018 while welcoming 2019. The event was held at Wisma
2019. Acara tersebut dilangsungkan di Wisma Hayam Wuruk Lt. 2. Hayam Wuruk 2nd Floor.
Acara dipimpin langsung oleh Tetty L Gozali selaku Direktur PT Equity The event was chaired by Tetty L Gozali as the Director of PT Equity
Development Investment Tbk dan Pemegang Saham Mayoritas Bank Development Investment Tbk and Majority Shareholders of Bank
Ganesha. Kegiatan ini juga dipimpin oleh Direksi Bank Ganesha, yaitu Ganesha. This activity was also led by the Board of Directors of Bank
Lisawati selaku Presiden Direktur, Setiawan Kumala selaku Direktur, Ganesha, namely Lisawati as the President Director, Setiawan Kumala
Sugiarto Surjadi selaku Direktur, dan dihadiri oleh karyawan di kantor as the Director, Sugiarto Surjadi as the Director, and attended by the
pusat. head office employees.
LAPORAN
MANAJEMEN
MANAGEMENT
REPORT
02 LAPORAN MANAJEMEN
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami dapat menyajikan
Laporan Tahunan ini sebagai bentuk akuntabilitas fungsi pengawasan
Dewan Komisaris atas pengelolaan Bank Ganesha yang dilakukan oleh
Direksi selama tahun 2018.
LENNY SUGIHAT
Presiden Komisaris Independen
Independent President Commissioner
Sektor Jasa Keuangan (SJK) sepanjang tahun 2018 During 2018, the Financial Services Sector (FSS) condition
menunjukkan kondisi yang stabil dengan kinerja was quite stable with intermediation performance at the
intermediasi berada pada level positif. Walaupun diwarnai positive level. Despite accompanies by increasing pressure
dengan peningkatan tekanan di pasar global, profil risiko di in the global market, the risk profile in the financial services
jasa keuangan khususnya sektor perbankan secara umum especially banking sector in general could be well managed.
terkelola dengan baik. Pada tahun 2018, nilai rupiah masih In 2018, the value of the Rupiah was still well maintained
terjaga cukup baik walaupun mendapat tekanan yang despite being pressured by the increasing uncertainty in the
dipengaruhi meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global financial market. On the other hand, inflation level
global. Di sisi lain inflasi tetap rendah dan stabil berada remained low and stable, ti within the 2018 inflation target
dalam sasaran inflasi 2018 sebesar 3,5+1 %. of 3,5+1%.
Kinerja intermediasi Sektor Jasa Keuangan (SJK) selama 2018 The intermediation performance of the Financial Services
berjalan baik, Hal ini nampak dari pertumbuhan kredit yang Sector (FSS) during 2018 has been well executed, as it could
tumbuh dikisaran 12,05%, dengan rasio Non Performing Loan be seen from the credit growth around 12.05%, with the
(NPL) Gross dan Net berada dikisaran masing-masing 2,67% ratio of Non Performing Loans (NPL) Gross and Net at 2.67%
dan 1,14%. Demikian pula dengan dana pihak ketiga yang and 1.14% respectively. Similarly, the third party funds grew
tumbuh mencapai sebesar 7,19%. Disisi Biaya Operasional to 17.19%. In terms of efficiency, Operational Expenses to
berbanding Pendapatan Operasional (BOPO), tahun 2018 Operational Revenue (BOPO) in 2018 was recorded at 77.86%
berada pada posisi 77,86% dibandingkan dengan tahun 2017 compared to 78.64% in 2017, indicate industrial efficiency.
sebesar 78,64%, menunjukkan adanya efisiensi industri.
Memperhatikan indikator-indikator keuangan secara nasional By considering the national financial indicators as mentioned
sebagaimana tersebut diatas dan dengan tantangan serta above as well as challenges and fierce competition, Bank
persaingan yang ketat, pencapaian kinerja Bank Ganesha Ganesha’s performance in 2018 was quite good and very
dalam tahun 2018 cukup baik dan sangat menjanjikan untuk promising for developments in the coming year.
perkembangan di tahun tahun mendatang.
Untuk menjaga stabilitas makro ekonomi, Pemerintah To maintain macroeconomic stability, the Government
melalui Bank Indonesia melakukan kebijakan moneter through Bank Indonesia exercised monetary policy to
untuk menjaga nilai tukar Rupiah, tingkat suku bunga safeguard the Rupiah exchange rate, interest rates and
dan inflasi. Selain itu, kebijakan moneter juga difokuskan inflation. Moreover, monetary policy was also focused on
pada stabilisasi, kebijakan yang akomodatif di bidang stabilization, accommodative policies in macroprudential
makroprudensial, sistem pembayaran, pendalaman pasar fields, payment systems, in-depth financial market, and sharia
keuangan, serta pengembangan ekonomi keuangan syariah financial economic development to encourage the momentum
untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi. of economic growth. The Rupiah exchange rate stabilization
Untuk kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah, telah dilakukan policy has been conducted through multiple interventions in
melalui intervensi ganda di pasar valas dan pembelian SBN the foreign exchange market and the purchase of Government
dari pasar sekunder, khususnya pada waktu pembalikan ke Securities (SBN) from the secondary market, especially when
luar modal asing. foreign capital withdrew from our market.
Stabilitas sistem keuangan ditopang oleh permodalan Financial system stability was supported by strong banking
perbankan yang kuat, risiko kredit yang terkendali, capital, controlled credit risk, increased loan distribution, and
meningkatnya penyaluran kredit, dan likuiditas yang adequate liquidity. The national banking Capital Adequacy
cukup. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Ratio (CAR) was relatively high at 22.97%, the liquid assets
perbankan nasional relatif tinggi hingga mencapai 22,97%, ratio was recored at 14.96%, the ratio of Non-Performing
rasio aset likuid sebesar 14,96%, rasio kredit bermasalah Loans (NPL) remained low with 2.69% (gross) from the
(non performing loan/NPL) tetap rendah, yaitu sebesar 2,69% intermediation function, while the credit growth increased
(gross) dari fungsi intermediasi, sedangkan pertumbuhan by 12.05% (YoY).
kredit pada meningkat sebesar 12,05% (yoy).
Kondisi ekonomi dan pasar keuangan Indonesia, khususnya The condition of Indonesia economic and financial markets,
bagi bank BUKU II, berdampak pada kinerja Bank Ganesha especially for BUKU II banks, had an impact on Bank
yang menunjukkan hasil bervariasi. Beberapa target rencana Ganesha’s performance, with varied results. Some of
bisnis di tahun 2018 telah berhasil direalisasikan dengan the business plan targets in 2018 have been successfully
baik. Indikator keberhasilan tersebut, antara lain tercermin realized. The success indicator was reflected in the total
dari pencapaian total aset sebesar Rp4,50 triliun, dimana assets achievement of Rp.4.50 trillion, whereas the total
penyaluran kredit yang diberikan Perseroan di tahun 2018 loan disbursement provided by the Bank in 2018 reached
mencapai Rp2,91 triliun. Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp2.91 trillion. In addition, Third Party Funds (DPK) reached
mencapai Rp3,32 triliun, dengan porsi terbesar berasal dari Rp.3.32 trillion, with the highest contribution coming from
penempatan deposito yang mencapai 75,55% dari total DPK. the placement of deposits that reached 75.55% from the
total of Third Party Funds.
Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah berupaya The Board of Commissioners believe the Board of Directors
sebaik mungkin dalam menghadapi kondisi perekonomian has done its best in dealing with the economic conditions by
tersebut dengan melakukan berbagai langkah strategis taking various strategic steps to maintain and improve the
untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja Bank’s performance in 2018. We also believes the Board of
Perseroan pada tahun 2018. Kami menilai Direksi yang baru Directors has worked and managed the Bank properly and
(setelah RUPS 2018) telah bekerja dan mengelola Perseroan achieved maximum performance during 2018.
dengan baik dan mencatatkan kinerja yang maksimal
sepanjang 2018.
Dewan Komisaris menilai bahwa prospek usaha yang The Board of Commissioners believe that the business
disusun Direksi telah sesuai dengan perkembangan dan prospects prepared by the Board of Directors are in line
tantangan industri perbankan ke depan dan selaras with development and challenges of the banking industry
dengan arah dan tujuan Bank Ganesha. Untuk menghadapi in the future as well as in accordance with Bank Ganesha’s
persaingan di dunia perbankan yang semakin kompetitif, direction and objectives. In order to face the fierce banking
Perseroan merencanakan pengembangan produk dan competition, the Bank plans to develop new products and
aktivitas baru. Penerbitan produk baru antara lain akan activities. The launch of new products would be executed by
dilakukan oleh Perseroan melalui penambahan mitra the Bank through the addition of Bancassurance strategic
strategis bancassurance dengan lingkup seperti endowment partners with scope such as endowment (short-term
(investasi jangka pendek), kesehatan dan edukasi, serta unit investment), health and education, and unit links (different
link (fitur tambahan yang berbeda). Perseroan juga akan additional features). The bank will also add new products,
menambah produk baru, seperti reksadana terproteksi such as protected (close end) mutual funds, Sukuk & ORI,
(close end), Sukuk & ORI, virtual account dan debit card. virtual accounts and debit cards. The Bank will implement
Adapun pelaksanaan aktivitas baru akan dilakukan oleh new activities, such as financial supply chain management
Perseroan antara lain dalam bentuk financial supply chain (FSCM) and digital branch.
management (FSCM) dan digital branch.
Dengan upaya diversifikasi produk yang akan dilakukan oleh With product diversification efforts that will be executed
Direksi, Dewan Komisaris optimis prospek usaha Perseroan by the Board of Directors, the Board of Commissioners is
akan semakin baik dan menguntungkan bagi para investor optimistic that the Bank's business prospects will improve
dan para pemangku kepentingan. and benefits the investors and stakeholders.
Secara keseluruhan, Dewan Komisaris memandang bahwa Overall, the Board of Commissioners believe that the
penerapan tata kelola di Bank Ganesha telah memadai dan implementation of governance at Bank Ganesha is adequate
sesuai dengan kompleksitas usaha Perseroan. Beberapa and in accordance with the complexity of the Bank’s business.
pertimbangan yang mendasari pandangan tersebut Some of the considerations underlying this opinion are
dijelaskan sebagai berikut. explained as follows:
Dewan Komisaris melihat Perseroan secara konsisten The Board of Commissioners see that the Bank consistently
fokus pada peningkatan segmentasi pasar SME, dan tetap focuses on increasing the segmentation of the SME market
mempertahankan kredit korporasi yang baik. Perseroan while maintaining good corporate credit. The Bank has
meningkatkan kredit konsumer khususnya KPT, melakukan increased consumer loans, especially KPT, and sought to
upaya untuk meningkatkan komposisi dana murah dengan improve the composition of low-cost funds by conducting
melakukan program tabungan berhadiah dan upaya prize-saving programs and cross-selling.
penjualan silang.
Untuk mendukung penerapan manajemen risiko, To support the implementation of risk management,
khususnya terkait risiko hukum, secara berkala Perseroan especially those related to legal risk, the Bank also conducts
juga melakukan review terhadap perikatan serta perjanjian regular reviews of existing agreements and cooperation
yang ada, serta melakukan review atas perjanjian kerjasama agreements with insurance companies, related to the credit
dengan perusahaan asuransi terkait asuransi jiwa kredit atau life insurance or third parties that have a partnership with
pihak ketiga yang melakukan kerjasama dengan Perseroan. the Bank.
Dalam aspek risiko kepatuhan, Dewan Komisaris melihat In compliance risk aspect, the Board of Commissioners
keseriusan Direksi dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan see the seriousness of the Board of Directors in following
OJK dengan telah melaporkan progress report kepada OJK up the results of OJK’s inspection by reporting monthly
setiap bulan atas Rencana Tindak Lanjut hasil Pemeriksaan progress report to the OJK on the OJK Audit Follow-Up Plan.
OJK. Direksi juga telah melakukan sosialisasi APU dan The Board of Directors has also conducted dissemination
PPT secara berkala, termasuk evaluasi penerapannya of AML and CFT on a regular basis, including evaluation
dengan menunjuk pejabat yang bertanggung jawab atas of its implementation by appointing responsible officials
pelaksanaan program APU dan PPT. for implementing the AML and CFT program at the branch
offices.
Kami memandang Direksi juga telah mengelola risiko We consider that the Board of Directors has properly
reputasi dengan baik dengan senantiasa merespon secara managed the reputation risk by constantly responding
cepat setiap keluhan nasabah dan berbagai upaya yang promptly to every customer complaint and various efforts
dilakukan oleh Direksi dengan mengembangkan program made by the Board of Directors by developing corporate
tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang memberikan social responsibility (CSR) programs that benefits the general
manfaat bagi masyarakat pada umumnya dan meningkatkan society and enhances the Bank's reputation.
reputasi Perseroan.
Dewan Komisaris senantiasa mendorong kepada Direksi The Board of Commissioners constantly encourage the
untuk meningkatkan budaya pengawasan melekat pada Directors to actively and sustainably improve the culture of
setiap unit kerja secara aktif dan berkelanjutan. supervision inherent in each work unit.
Selain itu, Direksi bertanggung jawab atas penyusunan In addition, the Board of Directors is responsible for the
dan penyajian laporan keuangan konsolidasian, dimana preparation and presentation of the consolidated financial
penyajian laporan keuangan konsolidasian telah disusun statements, where the presentation of the consolidated
dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan financial statements has been prepared and presented
di Indonesia dan peraturan yang terkait penyajian dan in accordance with the Indonesian Financial Accounting
pengungkapan laporan keuangan yang dikeluarkan oleh Standards and regulations relating to the presentation
OJK. Semua informasi dalam laporan keuangan telah dimuat and disclosure of financial statements issued by the OJK.
secara lengkap dan benar, tidak mengandung informasi atau All information in the financial statements was complete
fakta material yang tidak benar, serta tidak menghilangkan and accurate, there was no inaccurate material facts or
informasi atau fakta material. information, and no material information or facts were
omitted.
Dewan Komisaris terus mendorong upaya peningkatan dan The Board of Commissioners continues to encourage the
evaluasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal improvement and evaluation of the effectiveness of the
dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, internal control system and compliance with laws and
serta manajemen risiko yang pelaksanaannya semua unit regulations, and the implementation of risk management
kerja Perseroan. Sebagai bentuk akuntabilitas Direksi in all work units. As a form of accountability of the Board
dalam penerapan pengendalian ini, Direksi telah membuat of Directors in implementing this control, the Board of
surat pernyataan tentang tanggung jawab atas sistem Directors prepared annual statement of responsibility for
pengendalian internal Perseroan setiap tahun, sebagaimana the Bank's internal control system, as stated in the Financial
tercantum di dalam Laporan Audit Keuangan. Audit Report.
Lebih lanjut dalam upaya penerapan strategi anti fraud, Furthermore, in order to implement the anti-fraud strategy,
Bank Ganesha mewajibkan pejabat Perseroan untuk Bank Ganesha requires Bank officials to sign the Integrity
menandatangani Pakta Integritas. Penandatanganan Pact. This signing is a form of commitment between Bank
ini menjadi wujud komitmen antara Bank Ganesha dan Ganesha and the Ministry of Finance Republic of Indonesia
Kementerian Keuangan RI melalui Kantor Pelayanan through the Office of State Treasury Service for Admissions,
Perbendaharaan Negara Khusus Penerimaan, Direktorat the Directorate General of Treasury of Jakarta Provincial
Jenderal Perbendaharaan Pemprov DKI Jakarta yang Government which states that both parties will perform the
menyatakan bahwa kedua belah pihak akan melaksanakan task of financial management in a clean, orderly, responsible
tugas pengelolaan keuangan secara bersih, tertib, manner according to the prevailing laws and regulations.
bertanggung jawab sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Bank Ganesha secara aktif berpartisipasi dalam Program Bank Ganesha actively participates in Corporate Social
tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), sesuai dengan Responsibility (CSR) Programs, in accordance with
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007, dalam mewujudkan Law Number 40 of 2007, in achieving sustainable
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan guna economic development to improve the quality of life
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang and the environment that benefits the Company and the
bermanfaat bagi kepentingan perusahaan dan lingkungan. environment. CSR events are executed regularly in certain
Kegiatan CSR dilaksanakan secara rutin dan berkala sesuai period according to community needs, such as blood donor
kebutuhan masyarakat, seperti kegiatan donor darah dan events and animal sacrifice (qurban) assistance during Eid
bantuan hewan qurban pada saat hari raya Idul Adha. al-Adha celebration.
Program CSR yang dilakukan oleh Bank Ganesha juga Bank Ganesha’s CSR programs also include activities in order
termasuk kegiatan dalam rangka melindungi produk dan to protect the products and customers. The Bank considers
nasabah. Perseroan menganggap bahwa kepuasan nasabah that customer satisfaction is the main and most important
merupakan prioritas yang utama dan terpenting. Oleh priority. Therefore, the Bank is committed and ensures that
sebab itu, Perseroan berkomitmen dan memastikan bahwa every product and service provided to customers is the best
setiap produk dan layanan yang diberikan kepada nasabah ones.
merupakan produk dan layanan terbaik.
Dewan Komisaris mengapresiasi upaya Direksi dalam The Board of Commissioners appreciates the efforts of the
meningkatkan kualitas pelayanan, perlindungan jaminan Board of Directors in improving service quality, customer
simpanan nasabah, serta peningkatan kualitas penanganan savings protection guarantees, and improving the quality
pengaduan nasabah yang telah dilakukan sepanjang tahun of customer complaint handling that have been executed
2018. during 2018.
Dewan Komisaris senantiasa memberikan arahan dan The Board of Commissioners constantly provides direction
nasihat agar Direksi dapat terus meningkatkan praktik Good and advice so that the Board of Directors can continue to
Corporate Governance (GCG) dan mendorong Direksi agar improve Good Corporate Governance (GCG) practices and
memperhatikan aspek kepatuhan terhadap ketentuan dan encourage the Board of Directors to pay attention to the
perundang-undangan yang berlaku bagi perusahaan publik, compliance aspects of the prevailing laws and regulations for
khususnya bagi perbankan. Pemberian nasihat kepada public companies, especially for banks. Provision of advice to
Direksi dilakukan dalam rapat interal Dewan Komisaris the Board of Directors was conducted in internal meetings of
maupun rapat gabungan bersama Direksi, serta rapat the Board of Commissioners or joint meetings with the Board
bersama komite-komite di bawah Dewan Komisaris yang of Directors, as well as meetings with committees under the
dilakukan secara periodik, yakni sebanyak 6 (enam) kali Board of Commissioners which conducted periodically held
untuk rapat Dewan Komisaris kali dan 9 (sembilan) kali rapat 6 (six) times for Board of Commissioners meetings and 9
gabungan bersama Direksi. (nine) times for joint meetings with the Board of Directors.
Pada tahun 2018, tedapat perubahan komposisi anggota In 2018, there were changes in the composition of the Board
Dewan Komisaris. Sejak 8 Juni 2018, Bapak Wasito Pramono of Commissioners. Since June 8, 2018, Mr. Wasito Pramono
sudah tidak menjabat. Berdasarkan Akta Berita Acara has resigned from its office. Based on the Deed of Minutes
Rapat No. 15 tanggal 6 Juli 2018, susunan Dewan Komisaris of Meeting Number 15 dated July 6, 2018, the composition
Perseroan menjadi sebagai berikut: of the Bank's Board of Commissioners became as follows:
• Lenny Sugihat : Presiden Komisaris • Lenny Sugihat : Independent President
• Independen Commissioner;
• Sudarto : Wakil Presiden • Sudarto : Independent Vice President
Komisaris Independen Commissioner;
• Marcello Theodore Taufik : Komisaris • Marcello Theodore Taufik : Commissioner
APRESIASI APPRECIATION
Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan On behalf of the Board of Commissioners, we would like
penghargaan dan terimakasih kepada Direksi dan jajarannya, to express our appreciation and gratitude to the Board
seluruh karyawan atas kerja keras dan dedikasinya, serta of Directors and staff, all employees for their dedication
kepada Pemegang Saham dan para pemangku kepentingan hard work, and to the Shareholders and Stakeholders for
atas kepercayaan dan kerjasamanya sehingga kami dapat their trust and cooperation so that we could carry out our
melaksanakan tugas pengawasan dengan baik di sepanjang supervisory duties properly during 2018.
tahun 2018.
Dewan Komisaris berharap Bank Ganesha mampu tumbuh The Board of Commissioners hops that Bank Ganesha
secara berkelanjutan dan terus melakukan inovasi untuk will be able to grow in a sustainable manner and continue
menjadi salah satu Perseroan yang terpercaya pilihan para to innovate to become one of the trusted companies for
investor di tanah air dengan mengedepankan prinsip- Indonesian investors by prioritizing the principles of good
prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Seiring dengan corporate governance. Along with this growth, the Bank
pertumbuhan tersebut, Perseroan juga secara berkala on a regular basis must be able to make improvements
harus mampu melakukan perbaikan dan peningkatan pada on the competency and professionalism of its Human
sisi kompetensi dan profesionalisme Sumber Daya Manusia Resources (HR), information technology services, and other
(SDM), layanan teknologi informasi, dan infrastuktur lainnya. infrastructures.
LENNY SUGIHAT
Presiden Komisaris Independen
Independent President Commissioner
Laporan Direksi
Report of the Board of Directors
LISAWATI
Presiden Direktur
President Director
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa Perseroan telah dapat
melalui tahun 2018 dengan hasil yang cukup baik.
Grateful with the presence of our Almighty God, the company has
successfully achieved a good results in 2018.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankan kami Therefore, on this occasion, please allow us to present the
menyampaikan laporan hasil kinerja Perseroan selama Company’s performance report during 2018.
tahun 2018.
Kinerja perekonomian Indonesia pada tahun 2018 cukup baik Indonesian economic performance in 2018 was quite good
dengan stabilitas yang tetap, pertumbuhannya mencapai with constant stability, its growth reached around 5.17%,
sekitar 5,17% yang ditopang oleh kuatnya permintaan supported by strong domestic demand which grew around
domestik yang tumbuh sekitar 5,62%. Pertumbuhan 5.62%. This growth was followed by a depreciation in the
ini disertai depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap USD exchange rate of Rupiah against the USD in average about
yang secara rata-rata sebesar 6,05%. Tekanan depresiasi 6.05%. The pressure of Rupiah depreciation was inseparable
Rupiah tidak terlepas dari kuatnya mata uang dolar AS dan from the strengthening of US dollar and the outflow of
pembalikan aliran modal asing seiring dengan tingginya foreign capital along with the high uncertainty of the global
ketidakpastian perekonomian global. economy.
Inflasi sepanjang tahun 2018 juga tetap rendah dan During 2018, inflation remained low, thus increasing the
karenanya mendukung peningkatan daya beli masyarakat. people’s purchasing power. At the end of 2018, inflation was
Inflasi pada akhir tahun 2018 sekitar 3,13% (yoy), di bawah around 3.13% (YoY), below the midpoint of the target range
titik tengah kisaran sasaran 3,5%±1%. of 3.5% ± 1%.
Kebijakan moneter yang dilaksanakan Bank Indonesia Monetary policy implemented by Bank Indonesia was
difokuskan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi, focused on maintaining macroeconomic stability, the Rupiah
menjaga nilai tukar Rupiah, tingkat suku bunga dan exchange rates, interest rates and inflation. Moreover,
inflasi. Selain itu, kebijakan moneter juga difokuskan monetary policy was also focused on stabilization,
pada stabilisasi, kebijakan yang akomodatif di bidang accommodative policies in macroprudential fields, payment
makroprudensial, sistem pembayaran, pendalaman pasar systems, financial market deepening, and sharia financial
keuangan, serta pengembangan ekonomi keuangan syariah economic development to encourage the momentum of
untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi. economic growth. The Rupiah exchange rate stabilization
Untuk kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah, telah dilakukan policy has been conducted through multiple interventions
melalui intervensi ganda di pasar valas dan pembelian SBN in the foreign exchange market and the purchase of
dari pasar sekunder, khususnya pada waktu pembalikan ke Government Securities (SBN) from the secondary market,
luar modal asing. especially when foreign capital withdrew from our market.
Stabilitas sistem keuangan ditopang oleh permodalan Financial system stability was supported by strong banking
perbankan yang kuat, risiko kredit yang terkendali, capital, controlled credit risk, increased loan distribution, and
meningkatnya penyaluran kredit, dan likuiditas yang adequate liquidity. The national banking Capital Adequacy
cukup. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Ratio (CAR) was relatively high at 22.97%, the liquid assets
perbankan nasional relatif tinggi hingga mencapai 22,97%, ratio was recorded at 14.96%, the ratio of Non-Performing
rasio aset likuid sebesar 14,96%, rasio kredit bermasalah Loans (NPL) remained low with 2.69% (gross) from the
(non performing loan/NPL) tetap rendah, yaitu sebesar 2,69% intermediation function, while the credit growth increased
(gross) dari fungsi intermediasi, sedangkan pertumbuhan by 12.05% (YoY).
kredit pada meningkat sebesar 12,05% (yoy).
Pada tahun 2018, Perseroan secara konsisten melakukan In 2018, the Company consistently consolidated and
konsolidasi dan menyesuaikan strategi bisnis agar adjusted its business strategy so that the loan disbursement
penyaluran kredit dapat lebih tersebar ke sektor lainnya. could be more likely to spread to other sectors.
Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, beberapa strategi In order to make this happen, various strategies and
dan kebijakan strategis yang ditempuh Perseroan adalah strategic policies pursued by the Company was to improve
meningkatkan implementasi prinsip prudential banking the implementation of prudential banking principles
dan tata kelola yang baik untuk menjaga pertumbuhan and good corporate governance to maintain healthy and
yang sehat dan berkelanjutan. Perseroan juga berfokus sustainable growth. The Company also focused on the
kepada nasabah melalui 5 pilar utama, yaitu penguatan customers through 5 main pillars including improving
layanan kepada nasabah (customer), optimalisasi jaringan services to customers (customer), optimizing branch
cabang (channel), efisiensi proses (process), peningkatan networks (channel), process efficiency (process), improving
produk dan layanan (product and service), serta kerja sama products and services (product and service), and synergizing
sinergis dengan mitra usaha (synergy), disertai dengan cooperation with business partners (synergy), followed by
upaya maksimal dalam rangka mencapai kinerja yang baik maximum effort in order to achieve good performance to
untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku provide added value to all stakeholders.
kepentingan.
Dalam menghadapi persaingan industri perbankan yang In order to deal with the fierce banking industry competition,
semakin kompetitif, Perseroan telah meluncurkan berbagai The Company has launched various new product and service
pengembangan produk dan layanan baru, antara lain developments, including internet banking (G-online) facilities,
fasilitas internet banking (G-online), mobile banking dalam mobile banking in the BANGGA application, MAPCLUB
aplikasi BANGGA, Tabungan Ganesha MAPCLUB, kartu kredit Ganesha Savings, affinity credit cards, bancassurance,
affinity, bancassurance, reksadana, dan layanan finansial mutual funds, and technology-based financial services in
berbasis teknologi yang bekerjasama dengan berbagai mitra collaboration with various strategic partners.
strategis.
Secara umum, pencapaian kinerja Perseroan di tahun In general, the achievement of the Company’s performance
2018 menunjukkan hasil yang positif. Pencapaian total during 2018 showed positive results. The Company total
aset Perseroan di tahun 2018 sebesar Rp4,50 triliun, assets achievement in 2018 was Rp4.50 trillion, with loan
penyaluran kredit mencapai sebesar Rp2,91 triliun, disbursement amounted to Rp2.91 trillion, while the
sedangkan pencapaian DPK sebesar Rp3,32 triliun. Total collection of Third Party Funds was Rp3.32 trillion. The total
pendapatan operasional menjadi Rp248,61 miliar seiring of operational revenue was Rp. 426.24 billion, along with the
dengan pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan growth in net interest income and cost-based income. The
pendapatan berbasis biaya. Rasio kredit bermasalah non-performing loan ratio has increased, due to declining
mengalami peningkatan, karena menurunnya kualitas kredit credit quality of various debtors, such as multi-debtors
beberapa debitur, salah satunya debitur multifinance yang who have been declared bankrupt, caused losses to several
telah dinyatakan pailit, sehingga merugikan beberapa Bank large banks including Bank Ganesha. This has an impact on
besar termasuk Bank Ganesha. Hal tersebut berdampak the ratio of gross and net Non Performing Loan (NPL) to
pada rasio Non Performing Loan (NPL) gross menjadi 4.25% and 0.83% respectively. As a recovery means from
4,25% dan nett 0,83%. Sebagai upaya pemulihan kredit those non performing loans, the Company has recorded a
bermasalah tersebut, telah dibentuk biaya Cadangan significant Allowance of Impairment Loss (CKPN) of Rp.85.57
Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang signifikan sebesar billion. However, the Company was still able to record a
Rp85,57 miliar. Walaupun demikian Perseroan masih dapat income amounted to Rp.7.41 billion. The Capital Adequacy
membukukan laba sebesar Rp7,41 miliar. Rasio kecukupan Ratio (CAR) reached 31.85%, much higher than regulatory
modal (CAR/capital adequacy ratio) mencapai 31,85%, jauh requirements and it has greatly support the business growth.
di atas persyaratan regulator dan sangat mendukung Along with CKPN, Return on Assets (ROA) ratio became 0.16%
pertumbuhan bisnis. Seiring dengan pembentukan CKPN, and Return on Equity (ROE) ratio became 0.51%.
maka rasio Return on Asset (ROA) menjadi 0,16% dan rasio
Return on Equity (ROE) menjadi 0,51%.
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Perseroan pada The Company’s Minimum Capital Requirement in 2018 has
tahun 2018 juga telah sesuai dengan ketentuan yang also complied with the provisions set by regulators, far
ditetapkan oleh regulator bahkan jauh di atas ketentuan higher than the regulatory provisions of 8%. The Core Capital
regulator sebesar 8%. Rasio Modal Inti dibandingkan ATMR Ratio compared to RWA in 2018 reached 30.99%, higher than
pada tahun 2018 mencapai 30,99%, lebih tinggi dari tahun 2017 with 29.17%.
2017 yang sebesar 29,17%.
KENDALA YANG DIHADAPI SELAMA TAHUN 2018 CONSTRAINTS FACED DURING 2018
Beberapa kendala yang dihadapi oleh Perseroan sepanjang Some of the constraints faced by the Bank during 2018 were
tahun 2018 disebabkan oleh faktor eksternal yang secara caused by external factors which generally had an impact on
umum berdampak pada kinerja industri perbankan di tanah the performance of the country’s banking industry.
air.
Berdasarkan sektor ekonomi, perlambatan pertumbuhan Based on the economic sector, the slowdown in credit
kredit terutama bersumber dari penyaluran kredit ke sektor growth came mainly from loan disbursement to sectors with
yang memiliki pangsa terbesar, seperti sektor industri the largest share, such as the industrial and trade sectors.
dan perdagangan. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Banking growth in Third Party Funds (DPK) has also slowed
perbankan juga tumbuh melambat di tengah kenaikan suku amid an increase of interest rates.
bunga.
Tantangan terbesar di tahun 2018 yang dihadapi Perseroan The biggest challenges in 2018 faced by the Company include
antara lain melakukan evaluasi dan peninjauan kembali evaluating and reviewing the overall loan disbursement
strategi penyaluran kredit secara keseluruhan dengan strategy by refocusing the economic sector in business fields
melakukan refocusing sektor ekonomi bidang usaha dalam to spread risk, improvement of the quality and competence
rangka penyebaran risiko, peningkatan kualitas dan of its human resources, and recovery of non-performing
kompetensi sumber daya manusia, serta pemulihan kredit loans as a result of deteriorating credit quality from the
bermasalah sebagai akibat dari memburuknya kualitas acquisition of previous years such as the case one of several
kredit debitur dari akuisisi tahun-tahun sebelumnya, antara financing companies which has been declared bankrupt.
lain kasus salah satu debitur perusahaan pembiayaan The recovery of non-performing loans was conducted with
yang telah dinyatakan pailit. Pemulihan kredit bermasalah the establishment of allowance for impairment loss (CKPN)
tersebut dilakukan dengan pembentukan Cadangan as an effort to cover losses from non-performing loans.
Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) secara signifikan sebagai As a consequence, the Company’s profitability was not as
upaya untuk mengcover kerugian yang timbul dari kredit expected.
bermasalah. Sebagai konsekuensinya, pencapaian laba
Perseroan menjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Prospek ekonomi nasional ke depan akan semakin membaik The prospect of national economy in the future will improve
dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dan stabilitas yang with higher growth and maintained stability. In the midst of
tetap terjaga. Di tengah perkiraan ekonomi global yang an improving global economic forecast, Indonesia’s economic
akan membaik, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada growth in 2019 is targeted at the range of 5.0% -5.4%. The
tahun 2019 ditargetkan pada kisaran 5,0%-5,4%. Sasaran inflation target in 2019 is expected to remain under control
inflasi pada 2019 diperkirakan juga akan tetap terkendali at the range of 3.5%±1%. The banking intermediation
pada kisaran 3,5%±1%. Fungsi intermediasi perbankan function and economic financing from the capital market will
dan pembiayaan ekonomi dari pasar modal akan terus continue to be improved. Loan growth in 2019 is estimated
ditingkatkan. Pertumbuhan kredit pada 2019 diperkirakan to reach 10-12%, while the Third Party Funds growth to reach
mencapai 10-12%, sementara pertumbuhan DPK perbankan 8-10% with adequate liquidity maintained.
mencapai 8-10% dengan kecukupan likuiditas yang terjaga.
Melihat prospek pertumbuhan ekonomi tersebut, kami By considering these economic growth prospects, we are
optimis, produk dan layanan Perseroan akan semakin optimistic that the Company’s products and services will
diminati oleh masyarakat. Kami akan mengedepankan be increasingly in demand by the society. We will prioritize
profesionalisme dalam kegiatan operasional dan layanan professionalism in operational activities and services
melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik, through the implementation of good corporate governance,
pengelolaan risiko yang terkendali dan kepatuhan terhadap controlled risk management and compliance with prevailing
ketentuan yang berlaku. regulations.
Dalam pengembangan usaha, Perseroan juga menerapkan In business development, the Bank also will implements
beberapa kebijakan, seperti mempertahankan permodalan various policies, such as maintaining strong capital,
yang kuat, meningkatkan pertumbuhan kredit yang improving the growth of quality loan, maintaining the
berkualitas, menjaga kualitas aktiva produktif, meningkatkan quality of earning assets, increasing stable sources of funds,
sumber dana yang stabil, memperhatikan pengelolaan risiko paying attention to controlled risk management, increasing
yang terkendali, meningkatkan fee based income sebagai salah fee-based income as one of the Bank’s sources of income,
satu sumber pendapatan Perseroan, konsisten memberikan consistently providing quality services to boost the customer
pelayanan yang berkualitas guna meningkatkan kepuasan satisfaction and loyalty, and improving operational efficiency
dan loyalitas nasabah, serta meningkatkan efisiensi dan and productivity by implementing cost efficiency programs
produktivitas operasional dengan menerapkan program- etc.
program efisiensi biaya dan lain-lain.
Perseroan juga secara intensif melakukan optimalisasi The Bank also intensively executes the optimization of
nasabah yang sudah ada saat ini, antara lain dengan existing customers, by performing cross-selling while offering
melakukan penjualan silang (cross-selling) dengan products that are suitable for customers’ needs. Focus on
menawarkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan providing optimal service to customers, by improving service
nasabah. Fokus dalam memberikan pelayanan yang standards that are faster, safer and more efficient, as well as
optimal kepada nasabah, dengan meningkatkan standar establishing and enhancing synergies with strategic partners
layanan yang lebih cepat, aman dan efisien, serta menjalin through technology-based financial supply chain services.
dan meningkatkan sinergi dengan mitra strategis melalui
layanan financial supply chain berbasis teknologi.
Perseroan menerapkan strategi dan kebijakan strategis The Company will implements strategies and strategic
untuk menciptakan nilai tambah dengan memperkuat policies to create added value by strengthening capital and
permodalan dan infrastruktur yang memadai dalam rangka adequate infrastructure in order to improve the Company’s
meningkatkan kemampuan Perseroan untuk mengelola ability to manage its business and risk, and develop
usaha dan risiko, serta mengembangkan teknologi informasi information technology and business expansion. In addition,
dan ekspansi bisnis. Selain itu Perseroan juga melakukan the Company will continue to develop its Human Resources
pengembangan Sumber Daya Manusia serta membangun and establishes an effective and efficient work culture by
budaya kerja yang efektif dan efisien dengan meningkatkan improving work culture competencies and skills as core values
kompetensi dan keterampilan budaya kerja sebagai nilai for all employees that must be implemented consistently
utama (core values) bagi seluruh karyawan yang wajib and in sustainable manner, and the implementation of good
diterapkan secara konsisten dan berkesinambungan, dan corporate governance, effective risk management, as well as
penerapan tata kelola perusahaan yang baik, manajemen increasing compliance with prevailing regulations.
risiko yang efektif, serta peningkatan kepatuhan terhadap
ketentuan yang berlaku.
Kami menyadari bahwa penerapan tata kelola Perusahaan We aware that the implementation of corporate governance
merupakan sebuah kebutuhan dan tuntutan yang sangat is a crucial need and requirement for bank activities, mainly
besar bagi kegiatan Perseroan, terutama sejalan dengan in line with the role of banking industry as one of the drivers
peran perbankan sebagai salah satu faktor pendorong of economic growth and stability. A well-managed company
pertumbuhan dan stabilitas ekonomi. Perseroan yang will ultimately gain a high level of trust from shareholders,
dikelola dengan baik pada akhirnya akan memperoleh stakeholders and the entire society.
tingkat kepercayaan yang tinggi dari pemegang saham,
pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat.
Perseroan secara berkesinambungan menjaga dan The Company continuously maintains and increases
meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang saham dan added value for the shareholders and other stakeholders.
pemangku kepentingan lainnya. Oleh karena itu, Perseroan Therefore, the Company constantly evaluates good
senantiasa melakukan evaluasi terhadap praktik tata corporate governance practices by conducting a regular self-
kelola yang baik dengan melakukan penilaian sendiri (self assessments.
assessment) secara berkala.
Hasil dari evaluasi yang telah dilakukan pada tahun 2018 The results of the evaluation executed in 2018 provided
memberikan suatu gambaran langkah-langkah perbaikan an overview of the corrective measures that can be taken
yang dapat dilakukan dalam penerapan tata kelola, antara lain in implementing good corporate governance, including the
perlunya melakukan perubahan struktur organisasi untuk need to change the organizational structure to strengthen
memperkuat rencana strategis Perseroan, meningkatkan the Company’s strategic plans, improve the prudential
prinsip kehati-hatian, peran/fungsi kepatuhan dan audit principles, the role/function of compliance and internal
internal dalam memastikan kepatuhan Perseroan terhadap audit in ensuring the Bank’s compliance with the prevailing
ketentuan yang berlaku, menyesuaikan dan merevisi regulations, adjust and revise guidelines and procedures
pedoman dan prosedur sesuai dengan ketentuan yang in accordance with prevailing regulations, and improve
berlaku, serta meningkatkan kemampuan dan kompetensi the capabilities and competencies of human resources
sumber daya manusia dengan mengadakan program- by conducting training programs. The Company will also
program pelatihan. Perseroan juga akan melakukan develop technology, both in its distribution network and
pengembangan teknologi, baik jaringan distribusi maupun infrastructures, while still complies with the prevailing
infrastrukturnya, dengan tetap memperhatikan ketentuan regulations, along with the development of banking products
yang berlaku, seiring perkembangan produk dan layanan and services as well as the increasing use of technology.
jasa perbankan serta meningkatnya penggunaan teknologi.
Perseroan telah menerima manfaat yang besar dari The Company has gained great benefits from the
implementasi tata kelola Perusahaan yang telah berjalan implementation of corporate governance that has been
selama ini. Untuk itu, peningkatan kesadaran akan carried out so far. For this reason, increasing awareness of
pelaksanaan tata kelola Perusahaan perlu melekat pada the implementation of good corporate governance needs to
seluruh jenjang organisasi. be adhered to all levels of the organization.
Direksi yang dibantu oleh Komite Manajemen Risiko telah The Board of Directors who are assisted by the Risk
menentukan arah kebijakan dan strategi manajemen Management Committee have determined the direction
risiko serta implementasinya secara komprehensif. Direksi of risk management policies and strategies as well as their
memastikan seluruh risiko yang material dan dampaknya comprehensive implementation. The Board of Directors
telah ditindaklanjuti serta melaksanakan langkah-langkah ensured that all material risk and its impact have been
perbaikan atas permasalahan dalam kegiatan usaha. followed up and implemented corrective measures for
Sosialisasi kesadaran risiko (risk awareness) telah dilakukan problems in business activities. Dissemination of risk
secara berkesinambungan untuk menumbuhkan budaya awareness has been carried out continuously to foster
manajemen risiko sekaligus memantapkan kesadaran risiko a culture of risk management while at the same time
pada seluruh jenjang organisasi. strengthening risk awareness at all levels of the organization.
Dalam rangka membekali pemahaman dan kemampuan In order to equip technical understanding and capabilities
teknis terkait penerapan manajemen risiko, pada tahun related to the implementation of risk management, the
2018, Perseroan telah mengikutsertakan sebanyak 45 Company has registered as many as 45 employees in new
karyawan dalam program sertifikasi manajemen risiko risk management programs and refreshments as well as
baru maupun refreshment serta training terkait manajemen training related to risk management in 2018. In addition to
risiko. Disamping pengelolaan risiko dalam aktifitas bisnis, risk management in business activities, the Company has
juga telah menetapkan kebijakan penetapan limit untuk also established limit setting policies to facilitate the risk
memudahkan proses pemantauan risiko. monitoring process.
Pada akhir tahun 2018, profil risiko Perseroan secara At the end of 2018, the Company’s composite risk profile
komposit berada pada Peringkat Komposit 2 (PK 2). recorded at Composite Rating 2 (PK 2). The inherent risk rating
Peringkat risiko inheren adalah Low to Moderate dan Kualitas was Low to Moderate and the quality of risk management
penerapan manajemen risiko (KPMR) berada para peringkat implementation (KPMR) was ranked Satisfactory.
Satisfactory.
We are committed to continually improving the system so
Kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan sistem that it can support more efficient business processes as
agar dapat mendukung proses bisnis yang lebih efisien dan well as faster and more careful decision making. This is our
pengambilan keputusan yang lebih cepat dan hati-hati. commitment, one of which is realized by conducting stress
Hal tersebut menjadi komitmen kami yang salah satunya testing activities regularly and continuously, especially on
diwujudkan dengan melakukan kegiatan stress testing secara credit, liquidity and market risks.
berkala dan berkelanjutan, khususnya pada risiko kredit,
likuiditas dan pasar.
Untuk memastikan efektifitas sistem pengendalian internal To ensure the effectiveness of the Company’s internal control
Perseroan, Manajemen didukung oleh Satuan Kerja Audit system, the Management is supported by the Internal Audit
Internal, Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Division, Compliance Division, Risk Management Division
Risiko yang menjalankan fungsi pengawasan dan sistem that carries out the Company’s supervisory and internal
pengendalian internal Perseroan. control systems.
Sepanjang tahun 2018, hasil evaluasi yang telah dilakukan Throughout 2018, the results of evaluations carried out by
oleh fungsi pengawasan Perseroan, sistem pengendalian the Company’s supervisory function, the Company’s internal
internal Perseroan dinilai telah berjalan secara efektif. control system was considered to have been running
Secara umum, tidak ditemukan adanya kelemahan dalam effectively. In general, there were no weaknesses in the
sistem pengendalian internal pada Perseroan yang dapat Company’s internal control system which could significantly
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan affected the Company’s financial and operational
maupun operasional Perseroan. performance.
Komposisi Direksi Perseroan telah mengalami perubahan The composition of the Company’s Board of Directors has
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum undergone changes based on the Deed of Decision of the
Pemegang Saham No. 15 tanggal 6 Juli 2018. Sejak tanggal General Meeting of Shareholders No. 15 dated July 6, 2018.
8 Juni 2018, Sdri. Surjawaty Tatang dan Sdr. Dwi Sapto Since June 8, 2018, Ms. Surjawaty Tatang and Mr. Dwi Sapto
Febriantoko sudah tidak menjabat sebagai Presiden Direktur Febriantoko has not served as the President Director and
dan Direktur Perseroan. Dengan demikian, susunan Direksi Director of the Company. As such, the composition of the
Perseroan menjadi sebagai berikut: Company’s Board of Directors is as follows:
• Lisawati : Presiden Direktur • Lisawati : President Director
• Setiawan Kumala : Direktur • Setiawan Kumala : Director
• Sugiarto Surjadi : Direktur • Sugiarto Surjadi : Director
PENUTUP CLOSING
Atas nama Direksi, kami menyampaikan penghargaan dan On behalf of the Board of Directors, we would like to
terima kasih kepada seluruh Pemegang Saham, Otoritas, express our appreciation and gratitude to all Shareholders,
para pemangku kepentingan, mitra strategis dan nasabah Authorities, stakeholders, strategic partners and the
atas dukungan, kerjasama dan kepercayaan yang telah customers for the support, cooperation and trust that has
diberikan selama ini. Rasa hormat kami sampaikan juga been given so far. We also would like to extend our respect
kepada Dewan Komisaris atas nasehat dan arahannya to the Board of Commissioners for their advice and direction
sepanjang tahun 2018. throughout 2018.
Direksi menyadari bahwa keberhasilan yang dicapai The Board of Directors realizes that the success that has
tentunya tidak terlepas dari kerja keras, kontribusi dan been achieved is certainly cannot be separate from the hard
dedikasi seluruh karyawan di setiap jenjang organisasi. Atas work, contribution and dedication of all employees at every
nama Direksi kami sampaikan terima kasih yang sebesar- level of the organization. On behalf of the Board of Directors,
besarnya kepada seluruh karyawan. we express our deepest gratitude to all employees.
Dengan semangat yang tinggi dan kebersamaan yang With high enthusiasm and strong togetherness,
kuat, penerapan tata kelola Perusahaan yang baik, implementation of a consistent Good Corporate Governance,
konsisten, strategi yang tepat dan pengelolaan risiko secara the right strategy and overall risk management, as well as
menyeluruh, serta kerja keras dan kerjasama yang solid, hard work and solid cooperation, we believe the Company
kami yakin Perseroan dapat terus tumbuh dan berkembang can continue to grow and develop continuously in order to
secara berkesinambungan demi meraih kesejahteraan achieve mutual prosperity in future.
bersama di masa mendatang.
LISAWATI
Presiden Direktur
President Director
PROFIL
PERUSAHAAN
COMPANY
PROFILE
03 PROFIL PERUSAHAAN
Informasi Perusahaan
Company Information
Riwayat Singkat
Brief History
PT Bank Ganesha Tbk (selanjutnya disebut “Bank”, “Bank PT Bank Ganesha Tbk (hereinafter refers to “Bank”, “Bank
Ganesha” atau “Perseroan”) didirikan pada tahun 1990 Ganesha” or “Company”) was established in 1990 to operate
untuk menjalankan kegiatan usaha perbankan komersial. commercial banking business activities. These business
Kegiatan usaha ini mulai dilaksanakan pada tahun 1992 activities began in 1992 by providing banking services in
dengan memberikan layanan jasa perbankan dalam mata Rupiah currency. This service then expanded by providing
uang Rupiah. Layanan ini kemudian diperluas dengan banking services in foreign exchange since 1995, after
memberikan jasa perbankan dalam valuta asing sejak tahun obtaining approval from Bank Indonesia.
1995, setelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia.
Berbagai perkembangan yang baik membuat Perseroan Various positive developments had been made by the
terus tumbuh secara berkesinambungan. Untuk lebih Company in order to grow its business sustainably. To further
meningkatkan pelayanannya, Perseroan meluncurkan support its services, the Company launched an Automated
layanan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang Teller Machine (ATM) service that had been connected with
terkoneksi dengan jaringan ATM Bersama pada 2005. ATM Bersama network in 2005.
Seiring dengan perkembangan usaha, Perseroan terus Along with business development, the Company continues
meningkatkan modal disetor. Peningkatan modal disetor to increase its paid-in capital. The increase in paid-in capital
telah dilakukan pada tahun 2011 oleh Pemegang Saham, was realized in 2011 by the Shareholders, which was
yang diikuti pada tahun 2016 melalui pencatatan saham followed up in 2016 through listing of initial shares on the
perdana di Bursa Efek Indonesia. Peningkatan modal Indonesia Stock Exchange. This capital increase in 2016
pada tahun 2016 ini sekaligus merubah status Perseroan also changed the status of the Company from a closed to a
dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka. publicly listed company. The company also moved into the
Perseroan juga menempati Kantor Pusat yang baru ke new Head Office at Wisma Hayam Wuruk, Jl. Hayam Wuruk
Wisma Hayam Wuruk, Jl. Hayam Wuruk No. 8, Jakarta. No. 8, Jakarta.
Saat ini, produk dan layanan Perseroan telah mencakup Currently, the Company’s products and services consist of
produk simpanan dan pinjaman, layanan keuangan, savings and loan products, financial services, e-channels,
e-channel, kartu kredit, dan bancassurance yang sesuai credit cards, and bancassurance that are in line with the
dengan fokus segmen yang disasar Bank. Produk dan layanan segments targeted by the Bank. The Company’s products
Perseroan ini disempurnakan dengan meluncurkan aplikasi and services was complemented by the launching of
“BANGGA” yang dapat mengelola keuangan nasabah secara “BANGGA” application that can manage a more quality
lebih berkualitas dengan menyediakan berita finansial dan customer financial management by providing financial and
gaya hidup, promosi, games, akses untuk donasi, serta lifestyle news, promotions, games, access to donations, and
internet banking (G-online). internet banking (G-online).
Perseroan juga terus meningkatkan pengelolaan internal The Company also continues to improve its prudent internal
perusahaan yang prudent, sesuai dengan peraturan dan management accordingly, in accordance with prevailing
ketentuan yang berlaku, dengan memperhatikan tingkat rules and regulations, taking into account the Company’s
kesehatan Perseroan. Terkait dengan hal ini, Perseroan soundness. In this regard, the Company continues to
terus membenahi sistem pengelolaan dan pengendalian, improve its management and control systems as well as
serta meningkatkan kompetensi manajemen dan karyawan increase the management and employee competencies
Perseroan melalui salah satu standar yang digunakan through one of the standards used by the Company today,
Perseroan saat ini, yakni standar ISO 9001:2015 terkait namely the ISO 9001:2015 standard related to the Quality
Sistem Manajemen Mutu. Management System.
Hingga akhir tahun 2018, Perseroan memiliki 1 kantor pusat Up to the end of 2018, the Company has 1 head office
(Jakarta), 7 kantor cabang (4 di Jakarta, 1 di Tangerang, 1 di (Jakarta), 7 branch offices (4 in Jakarta, 1 in Tangerang, 1
Medan, dan 1 di Surabaya), 4 kantor cabang pembantu (3 in Medan, and 1 in Surabaya), 4 sub-branch offices (3 in
di Jakarta dan 1 di Surabaya), dan 2 kantor kas (1 di Jakarta Jakarta and 1 in Surabaya), and 2 cash offices (1 in Jakarta
dan 1 di Tangerang). Selain itu Perseroan juga memiliki 26 and 1 in Tangerang). In addition, the Company also has 26
ATM, yang terintegrasi dengan jaringan ATM Bersama dan ATMs, which are integrated with the ATM Bersama and Link
Link serta tersebar di berbagai lokasi di Jakarta, Tangerang, network that spread across various locations in Jakarta,
Medan dan Surabaya. Tangerang, Medan and Surabaya.
Jejak Langkah
Milestones
1992 2001
Bank Ganesha mulai beroperasi secara Kantor Pusat Bank Ganesha menempati
komersial pada tanggal 30 April 1992, lokasi baru di Jl. Hayam Wuruk No. 28,
sesuai dengan izin usaha yang diberikan Jakarta, yang sebelumnya berlokasi di
oleh Menteri Keuangan Republik Jl. Hayam Wuruk No. 27, Jakarta.
Indonesia dalam Surat Keputusan
No. 393/KMK-013/1992 tanggal 14 April The head Office of Bank Ganesha
1992. occupied new location at Graha
Ganesha, Jl. Hayam Wuruk No.28,
Bank Ganesha began commercial Jakarta. Previously was located at
operations on April 30, 1992, in Jl. Hayam Wuruk No. 27, Jakarta.
accordance with the business license
granted by the Minister of Finance of
the Republic of Indonesia based on
Decree No. 393/KMK-013/1992 dated
April 14, 1992.
2015 2017
Pada tahun 2018, Bank Ganesha melakukan perubahan visi In 2018, Bank Ganesha made changes to its vision and mission.
dan misi. Sesuai dengan Rencana Bisnis Bank Tahun 2019-2021 In accordance with the Bank Business Plan 2019-2021 which has
yang telah direview dan disetujui Dewan Komisaris dan Direksi been reviewed and approved by the Board of Commissioners
pada tanggal 27 November 2018, visi dan misi Bank, serta pilar- and Directors on November 27, 2018, the Bank’s vision and
pilar strategi yang menunjang pencapaian visi dan misi tersebut mission, as well as the strategy pillars that support the vision and
setelah dilakukan perubahan menjadi sebagai berikut: mission achievement, after further adjustment, are as follows:
C H AN N E L
S YN ERGY
P ROCE S S
Sumber Daya Manusia dan Budaya Kerja yang Efisien dan Efektif
@bankganesha
COMPANY PROFILE 03
VISI
VISION
“Menjadi Bank yang Terpercaya”
“To Be a Trusted Bank”
Perseroan selalu mengedepankan tata kelola dan The Company always prioritizes governance and
prinsip kehati-hatian dalam menjalankan usaha serta prudence principle in conducting its business and
meningkatkan pelayanan di segala aspek yang pada improving services in every aspects which in turn will
gilirannya akan memberikan nilai tambah bagi seluruh provide added value to all stakeholders.
Stakeholder.
MISI
MISSION
“Menjalankan Usaha Perbankan yang Sehat dengan Menyediakan
Produk yang Handal dan Inovatif Melalui Pelayanan Prima”
“Run a Healthy Banking Business by Providing Reliable and Innovative
Products through Excellent Service”
ARAH KEBIJAKAN
POLICY DIRECTION
Dalam menghadapi perubahan kondisi eksternal In dealing with changes in external and internal
dan internal yang dapat berpengaruh terhadap conditions that could affect business development,
perkembangan usaha, Bank Ganesha menetapkan Bank Ganesha established a policy direction to
arah kebijakan untuk mencapai visi dan misi tersebut. achieve the aforementioned vision and mission. The
Kebijakan yang ditetapkan adalah menerapkan prinsip established policy were to apply prudent principles
kehati-hatian dan pruden dengan tumbuh secara to achieve a healthy and sustainable growth in
sehat dan berkelanjutan di setiap aktivitasnya. Prinsip- every activity. These principles are manifested in the
prinsip tersebut diwujudkan dalam landasan pedoman foundation of the Company’s operational management
pengelolaan operasional Perseroan, yaitu: guidelines, namely:
1. Menjalankan usaha perbankan yang sehat sesuai 1. Runs a healthy banking business in accordance with
dengan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang the principles of prudence and good governance;
baik;
2. Fokus kepada nasabah melalui 5 pilar utama, yaitu 2. Focuses on customers through 5 main pillars,
Customer, Channel, Process, Product and Service, dan namely Customer, Channel, Process, Product and
Synergy; dan Service, and Synergy; and
3. Menampilkan kinerja yang baik untuk memberikan 3. Acehieves good performance to provide added
nilai tambah bagi seluruh stakeholders. value to all stakeholders.
PILAR STRATEGI
STRATEGY PILLARS
Dalam mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, To realize the predetermined vision and mission, Bank
Bank Ganesha merumuskan 5 pilar strategi berikut: Ganesha established 5 strategy pillars as follows:
1. Customer 1. Customer
Akuisisi nasabah baru dengan tetap mengoptimalkan Acquire new customers while optimizing existing
nasabah existing serta meningkatkan pelayanan customers and improving optimum service.
yang optimal.
2. Channel 2. Channel
Optimalisasi jaringan kantor existing yang ada Optimizing existing office network by developing
dengan pengembangan channel elektronik untuk electronic channels to provide easy, fast, accurate,
memberikan akses pelayanan yang mudah, cepat, efficient and informative service access.
akurat, efisien, dan informatif.
3. Process 3. Process
Penyempurnaan proses operasional yang efisien Improvement of an efficient and productive
dan produktif, demi tercapainya kemudahan, operational process in order to achieve convenient,
kelancaran, dan efisiensi pelayanan kepada smooth and efficient service to the customers.
nasabah.
5. Synergy 5. Synergy
Menjalin dan meningkatkan kerja sama dengan Establishes and enhances cooperation with strategic
mitra strategis dengan memanfaatkan value chain partners by utilizing value chain management.
management.
Guna melaksanakan pilar tersebut dibutuhkan syarat A strong foundation is neded in order to implement the
utama berupa pondasi yang kuat, yakni: pillars, namely:
1. Modal yang kuat dan infrastruktur yang memadai. 1. Strong capital and adequate infrastructure. Both
Kedua pondasi tersebut akan meningkatkan of these foundations will enhance the Company’s
kemampuan Perseroan untuk mengelola usaha ability to manage its business and risk, develop
dan risiko, mengembangkan teknologi informasi, information technology, and expand their business;
dan melakukan ekspansi bisnis;
2. Sumber daya manusia (SDM) dan budaya kerja yang 2. An efficient and effective Human Resources (HR)
efisien dan efektif, seperti: and work culture, such as:
a. Pengembangan SDM untuk meningkatkan a. HR development to improve competencies and
kompetensi dan keterampilan; dan skills; and
b. Budaya kerja sebagai nilai utama bagi seluruh b. Work culture as the main value for all
karyawan yang wajib diterapkan secara employees that must be applied consistently
konsisten dan berkesinambungan; and continuously;
3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik, 3. Implementation of good corporate governance,
pengelolaan risiko yang efektif, dan kepatuhan effective risk management, and compliance with
terhadap ketentuan yang berlaku. applicable regulations.
Nilai-nilai Perusahaan
Corporate Values
Has a passion and desire to step Upholds ethics, honesty, firm Responsible and reliable.
forward and develop. commitment.
Has creativities, new ideas and concepts Forward thinking and responsive Always makes the customers as the main
to develop the company’s business. to changes to bring out the latest partners that are mutually beneficial to have
innovations. a sustainable growth.
Bidang Usaha
Line of Business
Sesuai Pasal 3 pada Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan In accordance with Article 3 of the Articles of Association,
Perseroan adalah menjalankan usaha sebagai bank umum. the scope of Company activities is to run a business as a
Berdasarkan Anggaran Dasar tersebut, Perseroan dapat commercial bank. Based on the Articles of Association, the
melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: Company can carry out business activities as follows:
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam 1. Collects funds from the public in
bentuk simpanan berupa giro, deposito the form of demand deposits, time
berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan √ deposits, deposit certificates, savings
atau bentuk lainnya, baik dalam mata uang and/or other forms, both in Rupiah and
Rupiah maupun mata uang asing; foreign currencies;
3. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan 3. Transfers money, for own or the
sendiri maupun untuk kepentingan √ customers interest;
nasabah;
4. Menempatkan dana pada, meminjam dana 4. Places funds, borrows funds, or lends
dari, atau meminjamkan dana kepada funds to other banks, using letters,
bank lain, baik menggunakan surat, sarana √ telecommunications facilities, or uses
telekomunikasi, maupun menggunakan bills of presentment, checks, or other
wesel unjuk, cek, atau sarana lainnya; dan facilities; and
2. Membeli, menjual atau menjamin, atas 2. Buys, sells or guarantees of the following
risiko sendiri maupun untuk kepentingan at own risk or for the customer interest
dan atas perintah nasabahnya, and on the orders of its customers,
a. Surat-surat wesel, termasuk wesel a. Notes, including money order that
yang diakseptasi oleh Bank, yang masa √ are accepted by the Bank, whose
berlakunya tidak lebih lama daripada validity period is no longer than the
kebiasaan dalam perdagangan surat- habit in trading the said documents,
surat dimaksud, b. Letter of debt acknowledgment
b. Surat pengakuan hutang dan kertas √ and other trade papers with validity
dagang lainnya, yang masa berlakunya period is no longer than the habit in
tidak lebih lama dari kebiasaan dalam trading the said documents,
perdagangan surat-surat dimaksud,
c. State treasury papers and
c. Kertas perbendaharaan negara dan
government guarantee letters,
surat jaminan pemerintah, √
d. Bank Indonesia Certificates (SBI);
d. Sertifikat Bank Indonesia (SBI);
e. Obligasi, dan √ e. Bonds, and
f. Instrumen surat berharga lain dengan √ f. Other securities instruments by
memenuhi ketentuan yang ditetapkan √ fulfilling the conditions stipulated
oleh OJK dan BI; by OJK and BI;
3. Menerima pembayaran dari tagihan atas √ 3. Receives payments from bills for
surat berharga dan melakukan perhitungan securities and performs calculation
antar pihak ketiga; between third parties;
10. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun 10. Acts as the founder of a pension fund
dan pengurus dana pensiun, sesuai dengan and pension fund management, in
√
ketentuan dalam peraturan perundang- accordance with the provisions in the
undangan dana pensiun yang berlaku; dan applicable pension fund legislation; and
11.
Melakukan kegiatan lain yang lazim 11. Performs other activities commonly
√
dilakukan di dunia perbankan. practiced in the banking industry.
ct 3. Penerima Rew
IRO A
mata uang Rupiah maupun USD. cabang/unit
Platinum
untuk setiap aktifitas pencapaian achievement your monthly average GRATIS* Gold
Silver
Alat Perlengkapan Kantor
saldo rata-rata bulanan Anda. balance. Bronze
Syarat Pemberia
CASHBACK* 1. Saldo rata - ra
Buku Cek &RTGS hingga 20X/Bln
12. TabunganKu 12. TabunganKu 2. Reward diberi
3. Reward hany
TabunganKu diterbitkan secara TabunganKu is published jointly by GRATIS*
bulan berikutn
- Di bulan Feb
Gathering/Outing
bersama oleh bank-bank di banks in Indonesia to foster saving maka PT AB
mendapatka
berupa Cash
Indonesia untuk menumbuhkan culture for prosperity in the future. REWARD* Reward Pen
budaya menabung demi The Best Employee/Team
Kategori Account
Gold
Silver
Bronze
pembiayaan bagi karyawan active employees of companies *Syarat dan ketentuan berlaku
Program Kredit Pemilikan Mobil 4. Kredit Modal Kerja 4. Working Capital Loan
2 Copy Kartu Keluarga Rekening Tabungan Gaji 3 Bulan Terakhir Daftar harga dari dealer (Mobil Baru)
3 Copy NPWP/SPT Pph 21 Copy BPKB (Mobil Bekas)
4 Copy akta nikah/cerai/kematian
dan Multiguna dari Bank Ganesha Kredit Modal Kerja adalah kredit
5 Asli Surat Keterangan Kerja
Working Capital Loan are financing
pembiayaan untuk memenuhi loans to meet working capital
No Kriteria Penjelasan
1 Provisi 0.5% dari plafond yang disetujui
• Biaya Asuransi Bisa Dicicil pembiayaan yang diberikan antara including the need to finance
• Mobil Baru/Bekas
lain kebutuhanmasa Kerja 2 Tahun untuk pembiayaan or purchase raw materials for
Ketentuan Umum :
• Tenor s/d 5 tahun - Karyawan Tetap, minimal
- Hasil Pengecekan SLIK Bersih/Lancar
KPM MITRA MULTIGUNA produksi, biaya operasional, accounts receivable, and inventory.
Mobil Anda Untuk Segala Kebutuhan
+ • Gratis Biaya Appraisal
piutang dagang, dan persediaan
• Dana tunai untuk berbagai kebutuhan
• Tenor s/d 5 tahun
barang.
@bankganesha
5. Kredit Investasi
Bank Ganesha terdaftar dan diawasi oleh OJK
5. Investment Loan
Kredit Investasi merupakan kredit Investment Loan is a medium
jangka menengah atau panjang or long term investment credit
BANK GANESHA KPR Mitra Ganesha
yangBank untuk
Pembiayaan diberikan
pembelian rumah kepada
Primary (calon) given to (prospective) debtors to
maupun Secondary dengan segala kemudahan.
debitur untuk membiayai barang- finance capital goods (fixed assets)
KPR GANESHA, MITRA KREDIT KPR Smart Take Over
barang untuk modal (aktiva tetap) dalam in the context of rehabilitation,
RUMAH ANDA • Pembiayaan mengambil alih sisa outstanding
rangka rehabilitasi, modernisasi,
fasilitas yang sudah dimiliki karyawan di lembaga
keuangan lain.
modernization, expansion, or
• Take perluasan,
over + Top Up: mengambil ataupun pendirian
alih sisa outstanding establishment of new projects,
sekaligus tambahan dana tunai.
proyek
• Dua fasilitas baru,
dalam satu paket. seperti pembelian such as the purchase of machinery,
mesin-mesin,
KPP Mitra Multiguna bangunan dan tanah buildings and land within a period
Pembiayaan atau dana tunai dengan jaminan sertifikat.
dalam jangka waktu di atas 1 tahun. of time over 1 year.
Keunggulan :
• Anda adalah Mitra Bank Ganesha
6. Trade Finance
Karyawan-karyawan mitra Bank Ganesha akan
diprioritaskan dan diberi kemudahan dalam proses KPR.
6. Trade Finance
• Angsuran
Sebagai melalui bank
tabungan devisa, Bank Ganesha
Bank Ganesha As a foreign exchange bank, Bank
Kemudahan pembayaran angsuran lewat tabungan
Bankmemberikan
Ganesha. kemudahan kepada Ganesha provides convenience
eksportir
• Kemudahan dalam Biaya dan importir untuk
Diskon biaya kredit dan kemudahan dalam pembayaran
to exporters and importers to
biayamenunjang
kredit. kelancaran aktivitas support smooth export and import
Program Kredit Pemilikan Rumah
dan Multiguna dari Bank Ganesha Persyaratanekspordan dokumen impor, yaitu: activities, namely:
No Kriteria Penjelasan Dokumen Jaminan
1
a. Ekspor: Eksportir akan diberikan
Copy KTP karyawan dan pasangan
yang masih berlaku
Slip gaji Bulan Terakhir
Copy Sertifikat a. Export: Exporters will be
KPR MITRA GANESHA
kemudahan melalui Kredit given convenience through
2 Copy Kartu Keluarga Rekening Tabungan Gaji 3 Bulan Terakhir Copy IMB
3 Copy NPWP/SPT Pph 21
Miliki Rumah Idaman Lebih Mudah
Copy PBB
4 Copy akta nikah/cerai/kematian
LAYANAN SERVICES
VOU
CHER
3 LANGKAH MUDAH
banking dari Bank Ganesha yang
MENDAPATKAN G-money
membuat transaksi perbankan
lebih cepat, nyaman, dan aman.
feature from Bank Ganesha that
enables faster, more convenient
Bel anj
a di Tok
Voucher Tagihan
1
DOWNLOAD
3. G-corporateDownload aplikasi G-money 3. G-corporate
di Playstore/App Store
G-corporate merupakan layanan G-corporate is an internet (web)
online banking berbasis internet (web based online banking service for
Minta Dana Investasi
AKTIVASI
based) bagi Ceknasabah institusional institutional customers ranging
2 @
email yang di daftarkan
3 TOP UP SALDO
TOP UP saldo G-money sebelum
efisien, di manapun
dipakai nasabah berada.
1. Kunjungi group Alfamart dan Lawson terdekat
4. G-money
Cara TOP UP SALDO G-money 4. G-money
Mudahnya
G-money adalah
isi saldo melalui dompet
ATM, transfer
gerai rekanan G-money terdekat
bank atau elektronik G-money is an electronic wallet TOKEN
2. Minta token melalui website atau mobile app.
yang dilengkapi dengan fitur uang Tokenthat
akan validis equipped
selama 30 menit. with
X X X X Xelectronic
X
Masa Aktif :
elektronik atau cash wallet dan money or cash wallet features and
12 Sept 2016 - 2016 08:59:58
6. SesuaiE-statement
ketentuan Bank Indonesia setiap Nasabah wajib memiliki paling 6. E-statement
sedikit 1 (satu) kartu ATM/Debit berlogo GPN yang diterbitkan oleh
E-statement
salah satu perbankan Indonesia. Ganesha adalah versi Ganesha E-statement is an
elektronik
Apa itu GPN? dari laporan rekening electronic version of the monthly
GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) adalah suatu sistem yang
bulanan
mengintegrasikan (monthly
berbagai account
kanal pembayaran statement)
yang memfasilitasi
transaksi elektronik. Dengan interkoneksi dan interoperabilitas, GPN
account statement in the Adobe
dalam format Adobe Acrobat
memungkinkan transaksi elektronik dapat digunakan seluruh
masyarakat Indonesia, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan (PDF) Acrobat format (PDF) sent via
utamayang dikirimkan melalui e-mail. e-mail.
transaksi elektronik yang aman, berkualitas dan efisien. Ada 4 sasaran
implementasi GPN yaitu:
1. Menciptakan ekosistem yang interkoneksi, interoperable, dan mampu
melaksanakan pemrosesan transaksi pembayaran ritel domestik
7. Pembayaran 7. Payment
dengan memperhatikan keamanan/security, kelancaran dan
Kartu ATM Debit Ganesha berlogo GPN kehematan/efisiensi.
2. Penyangga strategis dalam melayani/memfasilitasi program-program
Praktis, Cepat dan Mudah Bertransaksi
a. Pembayaran Tagihan Listrik
pemerintah seperti Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), penyaluran a. Electricity Bill Payment
bantuan sosial (bansos) pemerintah secara non tunai, penerimaan
Penarikan Tunai
Bank Ganesha menerima
pemerintah secara non tunai, keuangan inklusif serta e-commerce
nasional, yang sejalan dengan prinsip kehati-hatian (prudential
Bank Ganesha assists the
Transfer Antar Bank
Informasi Saldo pembayaran tagihan listrik
principles).
3. Perlindungan konsumen antara lain melalui pengamanan data payment of electricity bill for
Bayar Tagihan untuk nasabah dan non
transkasi nasabah.
4. Ketersediaan dan integritas data transaksi sistem pembayaran customers and non-customers
nasional untuk mendukung transmisi kebijakan moneter yang
Pindah Buku nasabah secara online realtime
efektif, mendukung efisiensi intermediasi, dan resiliensi sistem alike online and in real time
Transaksi pembayaran Debit* keuangan.
dan dapat dilakukan melalui and can be done through the
counter teller (tunai dan debet counter teller (cash and account
*Dalam proses perijinan operasional
rekening)
@bankganesha atau autodebet.
Bank Ganesha terdaftar dan diawasi oleh OJK
debit) or through autodebet as
well.
b. Pembayaran Tagihan Telepon b. Telephone Bill Payment
Bank Ganesha menerima Bank Ganesha assist the
pembayaran tagihan telepon payments of telephone bill for
untuk nasabah dan non customer and non-customer
nasabah melalui counter teller (tunai dan debet alike through counter tellers (cash and account
rekening) atau autodebet (praktis, aman, dan mudah). debit) or auto debit (practical, safe, and easy).
c. Pembayaran Pajak c. Payment of Taxes
Bank Ganesha memberikan layanan pembayaran Bank Ganesha assists the payment for taxes that
kewajiban pajak yang meliputi pajak penghasilan covers income taxes (PPh), value added tax (VAT),
(PPh), pajak pertambahan nilai (PPN), dan jenis and other types of taxes, such as import, export and
pajak lainnya, seperti pajak impor, ekspor, dan excise taxes. Currently, this can be done through
cukai. Saat ini dapat dilakukan melalui Teller atau a Teller or ATM, Bank Ganesha has implemented a
ATM, Bank Ganesha telah mengimplementasikan Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN G2) that
Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN G2) provides convenience for taxpayers or tax depositor
yang memberikan kemudahan bagi wajib pajak in paying or depositing taxes to the state.
atau wajib bayar atau wajib setor dalam melakukan
pembayaran atau penyetoran pajak ke negara.
Safe Link
r Cabang Kertajaya
tajaya No. 194-196
Timur
santunan sebesar 100% uang a cash value of the investment
r Cabang Pembantu Kapasan pertanggungan ditambah yield.
pasan No. 206
Timur dengan nilai tunai sebesar hasil
r Cabang Pembantu
uhammad
investasi yang terbentuk.
lek Ruko Golden Palace
Muhammad No. 373-383 c. Q Protection c. Q Protection
-8 - Jawa Timur
Q Protection merupakan produk Q Protection is a Bank
r Cabang Semarang
ri Blok D 25-27
Tengah
Bank Ganesha yang memiliki 3 Ganesha’s product that has 3
manfaat yaitu Manfaat Hidup benefits, namely Life Benefits of
lebih dari 50%, 75%, dan 100%, more than 50%, 75%, and 100%,
Manfaat Meninggal Dunia untuk Death Benefit for the Heirs and
Ahli Waris dan Manfaat Akhir Insurance Benefits at Maturity
Asuransi untuk Tertanggung Date for the Insured up to
hingga usia 75 tahun, diluar the age of 75 years, excluding
ri PT Equity Life Indonesia yang dana Tahapan sebesar 5% dari Tahapan funds amounting to
ha. Oleh karenanya produk ini
Uang Pertanggungan yang 5% of Sum Assured paid in
dibayarkan sesuai ketentuan accordance with applicable
ng diterbitkan PT Equity Life Manfaat Maksimal yang berlaku serta memiliki provisions and has a cash value
aupun broker PT Equity Life
nasabah Bank Ganesha. Perlindungan Kesehatan, Jiwa nilai tunai selama masa during the protection period.
dan Investasi
perlindungan.
CALL
ve Chat GANESHA
ganesha.co.id 1500 169
Struktur Organisasi
Organization Structure
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Consumer Product Dev. Admin Kredit Forex & Capital Market Sekretaris Perusahaan
Consumer Product Dev. Credit Admin Forex & Capital Market Corporate Secretary
Eny Widajati Alexius Febrina Kenya Savitri
Octavian
Wealth Management
Wealth Management Legal & Remedial Finance & Accounting
Legal & Remedial Finance & Accounting
Pingkan Lies Barka Ramdhon Arifin
Permatasari
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Komite Audit
Presiden Komisaris Independen Audit Committee
Independent President Commissioner
Lenny Sugihat
Wakil Presiden Komisaris Independen
Independent Vice President Commissioner Komite Pemantau Risiko
Sudarto Risk Monitoring Committee
Komisaris
Commissioner
Marcello Theodore Taufik
Komite Remunerasi &
Nominasi
Remuneration &
Nomination Committee
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Sugiarto Surjadi
Audit Kredit,
Teknologi Operation Manajemen Risiko Ops & Treasury
Technology Operation Kepatuhan Risk Management Credit,
Compliance Ops & Treasury Audit
Yonatan Djoko Laksono Ido Garnida
Sutisna
Logistik
Logistic
Edy Suryanegara
Lenny Sugihat
Presiden Komisaris
Independen
Independent President
Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1956, berdomisili Indonesian Citizen, born in 1956, domiciled in Jakarta.
di Jakarta. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Independen Appointed as the Independent President Commissioner
periode 2017-2018 berdasarkan Akta Berita Acara No. 8 for the period of 2017-2018 based on Deed of Minutes of
tanggal 13 Juni 2017 dan diangkat kembali untuk periode Meeting No. 8 dated June 13, 2017 and reappointed for
2018-2021 berdasarkan Akta Keputusan RUPS Tahunan the period of 2018-2021 based on the Deed of Decision of
No. 15 tanggal 6 Juli 2018. Beliau tidak memiliki hubungan the AGMS No. 15 dated July 6, 2018. She does not have any
keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan financial, management and family affiliations with other
anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta members of the Board of Commissioners, or members
Pemegang Saham Utama dan Pengendali. of the Board of Directors, nor with Major and Controlling
Shareholders.
Meraih gelar Insinyur dari Institut Pertanian Bogor pada She holds a degree in Engineering from Bogor Agricultural
tahun 1979 serta Master of Business Administration dari University in 1979 and Master of Business Administration
University of Houston, Texas, Amerika Serikat pada tahun from the University of Houston, Texas, United States in 1993.
1993. Memiliki pengalaman karir sebagai Managing Diretor Previously, she served as the Managing Director of Bank
Bank Rakyat Indonesia (1981-2014) dan Chief Executive Rakyat Indonesia (1981-2014) and Chief Executive Officer of
Officer Perum BULOG (2015). Perum BULOG (2015).
Selain menjabat sebagai Presiden Komisaris Independen In addition to serving as the Independent President
Bank Ganesha, beliau juga merangkap jabatan sebagai Commissioner of Bank Ganesha, she also holds concurrent
Anggota Komite Audit, Ketua Komite Pemantau Risiko, dan positions as a member of the Audit Committee, Chair of the
Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi (sejak 2018). Risk Monitoring Committee, and Chair of the Remuneration
and Nomination Committee (since 2018).
Sudarto
Wakil Presiden Komisaris
Independen
Independent Vice President
Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1951, berdomisili Indonesian Citizen, born in 1951, domiciled in Jakarta.
di Jakarta. Menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Serves as the Independent Vice President Commissioner
Independen sejak 2010 berdasarkan Berita Acara Rapat since 2010 based on Deed of Minutes of Meeting No. 14
No. 14 tanggal 2 September 2010 dan diangkat kembali dated September 2, 2010 and reappointed for the period
untuk periode 2018-2021 berdasarkan Akta Keputusan RUPS of 2018-2021 based on the Deed of Decision of the AGMS
Tahunan No. 15 tanggal 6 Juli 2018. Beliau tidak memiliki No. 15 dated July 6, 2018. He does not have any financial,
hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan management and family affiliations with other members of
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, the Board of Commissioners, or members of the Board of
serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Directors, nor with Major and Controlling Shareholders.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Terbuka pada Graduated with a Bachelor of Economics degree from
tahun 1999. Memiliki pengalaman karir sebagai Investigator Universitas Terbuka in 1999. Previously he served as an
Eksekutif Bank Indonesia (1971-2006), Direktur Kepatuhan Executive Investigator for Bank Indonesia (1971-2006),
Bank INA Perdana (2007-2008), Komite Audit Asuransi Compliance Director of Bank INA Perdana (2007-2008),
Binagriya (2008-2009), Komite Audit PT Pemeringkat Efek Audit Committee at Asuransi Binagriya (2008-2009), Audit
Indonesia (Pefindo) (2008-2010), serta Komisaris Independen Committee at PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Bank Ganesha (2009-2010). (2008-2010), as well as an Independent Commissioner of
Bank Ganesha (2009-2010).
Selain merangkap jabatan sebagai Wakil Presiden Komisaris
Independen, beliau juga merangkap jabatan sebagai Ketua In addition to concurrently serving as the Independent Vice
Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko (sejak President Commissioner, he also holds concurrent positions
2018). as the Chair of the Audit Committee and member of the Risk
Monitoring Committee (since 2018).
Marcello
Theodore Taufik
Komisaris
Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1968, berdomisili Indonesian Citizen, born in 1968, domiciled in Jakarta. Served
di Jakarta. Menjabat sebagai Komisaris periode 2017-2018 as a Commissioner for the period of 2017-2018 based on the
berdasarkan Akta Berita Acara No. 8 tanggal 13 Juni 2017 Deed of Minutes of Meeting No. 8 dated June 13, 2017 and
dan diangkat kembali untuk periode 2018-2021 berdasarkan reappointed for the period 2018-2021 based on the Deed of
Akta Keputusan RUPS Tahunan No. 15 tanggal 6 Juli 2018. Decision of the AGMS No. 15 dated July 6, 2018. He does not
Beliau tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, have any financial, management and family affiliations with
dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris other members of the Board of Commissioners, or members
lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan of the Board of Directors, nor with Major and Controlling
Pengendali. Shareholders.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia He holds a Bachelor of Economics degree from the University
pada tahun 1993, Magister dari New Hampshire College, of Indonesia in 1993, a Masters from New Hampshire
Amerika Serikat pada tahun 1994, dan Magister dari College, United States in 1994, and a Masters from Southern
Southern New Hampshire University, Amerika Serikat pada New Hampshire University, United States in 1995. Previously
tahun 1995. Memiliki pengalaman karir sebagai Product he served as a Product Development Manager for Bank
Development Manager Bank Dagang Nasional Indonesia Dagang Nasional Indonesia (1995 -1998), a Researcher of
(1995-1998), Peneliti Kebijakan Keuangan Publik Central for the Central Public Financial Policy for Finance Policy Study
Financial Policy Study (1998-1999), General Manager Treasury (1998-1999), General Manager Treasury and International
and International Bank Ganesha (1999-2000), Manager at Bank Ganesha (1999-2000), Manager Investor Relations
Investor Relation and Corporate Communication PT Tunas and Corporate Communication at PT Tunas Investama
Investama (2001-2004), Executive Vice President PT Gajah (2001-2004), Executive Vice President at PT Gajah Tunggal
Tunggal Tbk (2004-2008), General Manager Legal and Finance Tbk (2004-2008), General Manager of Legal and Finance at
PT Prima Tunas Investama (2008-2013), Direktur Keuangan PT Prima Tunas Investama (2008-2013), Director of Finance
dan Akuntansi PT Bali Turtle Island Development (2013- and Accounting of PT Bali Turtle Island Development (2013-
2018), serta Presiden Komisaris Bank Ganesha (2015-2017). 2018), and President Commissioner of Bank Ganesha (2015-
2017) .
Selain menjabat sebagai Komisaris di Bank Ganesha, In addition to serving as a Commissioner at Bank Ganesha,
beliau juga merangkap jabatan sebagai Anggota Nominasi he also holds concurrent positions as a member of the
dan Remunerasi (sejak 2018). Beliau juga memiliki jabatan Nomination and Remuneration Committee (since 2018). He
sebagai Wakil Presiden Direktur PT KMI Wire and Cable Tbk also served as the Vice President Director of PT KMI Wire and
(sejak 2018). Cable Tbk (since 2018).
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Lisawati
Presiden Direktur
President Director
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1954, berdomisili Indonesian Citizen, born in 1954, domiciled in Jakarta.
di Jakarta. Menjabat sebagai Presiden Direktur periode Served as the President Director for the period of 2018-2021
2018-2021 berdasarkan Akta Keputusan RUPS Tahunan based on the Deed of Decision of the AGMS No. 15 dated
No. 15 tanggal 6 Juli 2018. Beliau tidak memiliki hubungan July 6, 2018. She does not have any financial, management
keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan and family affiliations with other members of the Board of
anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Commissioners, or members of the Board of Directors, nor
Pemegang Saham Utama dan Pengendali. with Major and Controlling Shareholders.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi; Magister Manajemen bidang She holds a Bachelor of Economics degree; Master of
Keuangan; serta Master of Business Administration dari salah Management in Finance; and the Master of Business
satu universitas di Surabaya. Mengawali karir di bidang Administration from one of the universities in Surabaya. She
perbankan sebagai Staf Bagian Kredit Bank Sumber Ekonomi started her career in banking industry as a Staff of the Credit
Asia (1973-1975). Bekerja di berbagai perusahaan lainnya Section of the Bank Sumber Ekonomi Asia (1973-1975). She
(1975-1984) dan bergabung di Bank Swadesi (1984-2009) also worked in various other companies (1975-1984) and
dengan jabatan akhir sebagai Direktur Utama. Selanjutnya, joined Bank Swadesi (1984-2009) with her final position as
beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Bank Jasa the Managing Director. Afterwards, she served as the Deputy
Jakarta (2009-2018). President Director of Bank Jasa Jakarta (2009-2018).
Selain menjabat sebagai Presiden Direktur Bank Ganesha, In addition to serving as the President Director of Bank
beliau juga menjabat sebagai Anggota Komite Manajemen Ganesha, she also serves as a member of the Risk Management
Risiko, Anggota Komite Kebijakan Perkreditan, Anggota Committee, member of Credit Policy Committee, member of
Komite Kredit, Ketua Komite Pengarah Teknologi Informasi, Credit Committee, Chair of the Information Technology Steering
Ketua Komite ALCO, Ketua Komite Personalia, Ketua Komite Committee, Chair of the ALCO Committee, Chair of the Human
Anti Fraud, dan Ketua Tim Pengadaan Barang dan Jasa. Resources Committee, Chair of the Anti Fraud Committee, and
Beliau juga aktif dalam berbagai organisasi dengan beberapa Chair of Goods and Services Procurement Team. She is also active
jabatan antara lain sebagai Bendahara Umum Perbanas in various organizations holding several positions, among others,
Pusat; Ikatan Bankir Indonesia di bidang organisasi; Asesor as General Treasurer of Perbanas Pusat; member of Indonesian
Sertifikasi Manajemen Resiko dan Asesor Sertifikasi General Bankers Association in the organization department; Assessor of
Banking di Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan; serta Risk Management Certification and Assessor of General Banking
Pengurus dan Bendahara IV Pengurus di Ikatan Sarjana Certification in Banking Profession Certification Institutions; as
Ekonomi Indonesia (ISEI). well as a member of the Management and Treasurer IV at the
Indonesian Economic Bachelor Association (ISEI).
Setiawan Kumala
Direktur Bisnis
Business Director
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1975, berdomisili Indonesian Citizen, born in 1975, domiciled in Jakarta. Serves
di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur yang membawahkan as a Director in charge of the Business function for the period
fungsi Bisnis periode 2018-2021 berdasarkan Akta of 2018-2021 based on the Deed of Decision of the AGMS
Keputusan RUPS Tahunan No. 15 tanggal 6 Juli 2018. Beliau No. 15 dated July 6, 2018. He does not have any financial,
tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan management and family affiliations with other members of
kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, the Board of Commissioners, or members of the Board of
anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Directors, nor with Major and Controlling Shareholders.
Pengendali.
Menyelesaikan pendidikan di Canning College, Perth, Graduated from Canning College, Perth, Western Australia.
Western Australia. Memiliki pengalaman karir sebagai Previously served as Business Development Manager at
Business Development Manager Citibank (1999-2004), Regional Citibank (1999-2004), Regional Sales Head Privilege at Bank
Sales Head Privilege Bank Danamon Indonesia (2004-2008), Danamon Indonesia (2004-2008), Deposit, Investment and
Deposit, Investment and Insurance National Sales Bank UOB Insurance National Sales at Bank UOB Indonesia (2008-
Indonesia (2008-2010), Retail Banking Head Bank ICBC 2010), Retail Banking Head at Bank ICBC Indonesia (2010-
Indonesia (2010-2015), dan Direktur Consumer Banking Bank 2015), and Director of Consumer Banking of Bank Ganesha
Ganesha (2015-2018). (2015-2018).
Selain menjabat sebagai Direktur Bisnis di Bank Ganesha, In addition to serving as the Business Director at Bank
beliau juga merangkap jabatan sebagai Anggota Komite Ganesha, he also holds positions as a member of the Risk
Manajemen Risiko, Komite Kebijakan Perkreditan, Komite Management Committee, Credit Policy Committee, Credit
Kredit, Komite Pengarah Teknologi Informasi dan Komite Committee, Information Technology Steering Committee
ALCO. and ALCO Committee.
Sugiarto Surjadi
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1960, berdomisili Indonesian Citizen, born in 1960, domiciled in Indonesia.
di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur yang membawahkan Served as the Director in charge of the Compliance function
fungsi Kepatuhan sejak 2010 berdasarkan Akta Berita Acara since 2010 based on the Deed of Minutes of Meeting No.
Rapat No. 14 tanggal 2 September 2010 dan diangkat kembali 14 dated September 2, 2010 and reappointed for the period
periode 2018-2021 berdasarkan Akta Keputusan RUPS of 2018-2021 based on the Deed of Decision of the AGMS
Tahunan No. 15 tanggal 6 Juli 2018. Beliau tidak memiliki No. 15 dated July 6, 2018. He does not have any financial,
hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan management and family affiliations with other members of
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, the Board of Commissioners, or members of the Board of
serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Directors, nor with Major and Controlling Shareholders.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Atma Jaya, He holds a Bachelor of Economics degree from Atma Jaya
Jakarta pada tahun 1985. Meniti karir di Bank Umum University, Jakarta in 1985. He started his career at Bank
Nasional (1983-1985). Selanjutnya, beliau menjabat di Umum Nasional (1983-1985). Afterwards, he held various
berbagai posisi pada Bank Dagang Nasional Indonesia (1986- positions with Bank Dagang Nasional Indonesia (1986-1998)
1998) dengan posisi terakhir sebagai Tim Pemberesan BDNI with his last position as member of the Settlement Team
Cabang Cirebon, Direktur Kepatuhan Bank UIB (sekarang of BDNI Cirebon Branch, Compliance Director of Bank UIB
BCA Syariah) (1999-2010), dan Kepala Satuan Kerja Audit (now BCA Syariah) (1999-2010), and Head of Bank Ganesha’s
Internal Bank Ganesha (2010). Internal Audit Division (2010).
Selain menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Bank Ganesha, In addition to serving as the Compliance Director of Bank
beliau juga merangkap jabatan sebagai Ketua Komite Ganesha, he also held concurrent positions as Chair of the
Manajemen Risiko, Anggota Komite Kebijakan Perkreditan, Risk Management Committee, member of the Credit Policy
Anggota Komite Pengarah Teknologi Informasi, serta Committee, member of Information Technology Steering
Anggota Komite ALCO. Committee, and member of ALCO Committee.
Kepala Satuan Kerja Audit Internal / Head of Internal Audit Division Antonius Michael George Surya
Kepala Divisi Komersil & SME / Head of Commercial & SME Division Nofiane Johana
Area Business Manager Jabodetabek / Area Business Manager Jabodetabek Eleonora Diah Tejawati H
Area Business Manager Off Region / Area Business Manager Off Region Poo Christopher Gunawan
Kepala Divisi Treasury & Financial Institution / Head of Treasury & Financial Institution Division Lucie Desiantari
Kepala Divisi Teknologi Informasi / Head of Information Technology Division Paulusman Wibowo
Kepala SKK & APU PPT / Head of SKK & AML-CFT Division Haswan Junaidi
Kepala SKMR & Sistem dan Prosedur / Head of SKMR and System & Procedure Division Yose Yamani
Kepala Bagian Analis Risiko Kredit / Head of Credit Risk Analysis Department Novica Mulia Komala
Kepala Bagian Admin Kredit / Head of Credit Administration Department Eny Widajati
Kepala Bagian Legal & Remedial / Head of Legal & Remedial Department Barka Ramdhon
Kepala Bagian Sumber Daya Manusia / Head of Human Resources Department Solaiman
Kepala Bagian Finance & Accounting / Head of Finance & Accounting Department Arifin
Kepala Bagian Consumer Product Development / Head of Consumer Product Development Department Octavian
Kepala Bagian Wealth Management / Head of Wealth Management Department Pingkan Lies Permatasari
Pemimpin Cabang Mangga Dua / Branch Manager of Mangga Dua Hiu Man Lie
Pemimpin Cabang Kelapa Gading / Branch Manager of Kelapa Gading Siti Suriani
Pemimpin Cabang Mega Kuningan / Branch Manager of Mega Kuningan Yudho Bumantoro
Informasi Pemegang Saham Bank Ganesha per 31 Desember Bank Ganesha Shareholder Information per December 31,
2018 ditunjukkan sebagai berikut: 2018 are as follows:
Pinnacle Asia
Diversified Fund*
100,00%
* Menunggu hasil persetujuan Fit and Proper Test OJK. / Waiting on the approval of Fit and Proper Test from OJK.
Persentase
Jumlah Saham
Kepemilikan Jumlah Nominal
Pemegang Saham (Lembar Saham) Status
Ownership Nominal Value
Shareholders Number of Status
Percentage (Rp)
Shares (Shares)
(%)
Di Bawah 5% / Under 5%
Sampai dengan akhir tahun 2018, Dewan Komisaris dan Until the end of 2018, there are no members of the Board
Direksi yang menjabat tidak memiliki saham langsung Commissioners and Directors who posses the Company’s
maupun tidak langsung di Bank Ganesha. shares directly or indirectly.
Persentase
Jumlah Saham
Status Pemegang Saham Total Pemegang Saham Kepemilikan (%)
(Lembar Saham)
Shareholders Status Total Shareholders Ownership
Number of Shares (Shares)
Percentage (%)
Institusi
Institution
Institusi Asing
10 4.086.520.700 36,57
Foreign Institution
Institusi Lokal
18 5.440.024.665 48,68
Local Institution
Individu
Individual
Individu Asing
6 3.086.700 0,03
Foreign Individual
Individu Lokal
3,931 1.645.457.765 14,72
Local Individual
Total
3.965 11.175.060.000 100,00
Total
Pada tanggal 12 Mei 2016, Bank Ganesha mencatatkan On May 12, 2016, Bank Ganesha listed its initial shares on the
saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Pencatatan saham Indonesia Stock Exchange. The listing of shares was based
dilakukan berdasarkan Surat Ketua Dewan Komisioner on the Letter of Chairman of the Board of Commissioners
Otoritas Jasa Keuangan dan Kepala Eksekutif Badan of the Otoritas Jasa Keuangan and Chief Executive of the
Pengawas Pasar Modal (OJK-Bapepam) No. S-216/D.04/2016 Capital Market Supervisory Agency (OJK-Bapepam) No.
tanggal 3 Mei 2016 untuk melakukan penawaran umum S-216/D.04/2016 dated May 3, 2016 to conduct an initial
perdana atas 5.372.320.000 saham Perseroan kepada public offering of 5,372,322,000 Company shares to the
masyarakat. Saham tersebut ditawarkan dengan nilai public. The shares are offered with a nominal value of Rp100
nominal Rp100,- dengan harga pelaksanaan Rp100,-. with an exercise price of Rp100.
Penawaran umum saham perdana ini termasuk saham yang This initial public offering includes shares allocated in
telah dialokasikan sehubungan dengan Program Alokasi connection with the Employee Stock Allocation (ESA)
Saham Karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) sejumlah Program totaling 614,000 shares. Allocation of these shares
614.000 saham. Alokasi saham ini berdasarkan Surat was based on the Board of Directors Decree No. 006/SKDIR/
Keputusan Direksi No. 006/SKDIR/II/16 tanggal 11 Februari II/16 dated February 11, 2016.
2016.
Sampai dengan akhir tahun 2018, Bank Ganesha tidak As of the end of 2018, Bank Ganesha has not issued securities
menerbitkan efek selain saham. other than shares.
Sampai dengan akhir tahun 2018, Bank Ganesha tidak As of the end of 2018, Bank Ganesha does not have any
memiliki entitas anak, perusahaan asosiasi, maupun subsidiary, associated company or joint venture company.
perusahaan ventura.
Biro Administrasi Efek PT Datindo Jl. Hayam Wuruk No. 28 Mengelola administrasi 2018 40.000.000
Share Registar Entrycom Jakarta, 10120 saham atau mencatat
T : 021 – 3508 077 (hunting) daftar Pemegang
F : 021 – 3508 078 Saham Bank Ganesha.
E : corporatesecretary@datindo.com
W : www.datindo.com Conducting stock
administration
or recording
the Company’s
Shareholder Register.
Bursa Efek Indonesia PT Bursa Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Pencatatan dan 2018 -
Indonesia Stock Efek Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 perdagangan saham.
Exchange Indonesia Jakarta, 12190 Share listing and
T : 021- 515 0515 trading.
F : 021- 515 4153
E : listing@idx.co.id
W : www.idx.co.id
Kustodian Sentral Efek PT Kustodian Gedung Bursa Efek Indonesia Mengelola administrasi 2018 -
Central Securities Sentral Efek Tower 1, Lt. 5 rekening dan
Depository Indonesia Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 penyelesaian transaksi
Jakarta, 12190 saham.
T : 021- 515 2855 Manages account
F : 021- 529 91199 administration and
settlement of share
E : helpdesk@ksei.co.id
transactions.
W : www.ksei.co.id
Untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat, akurat, To obtain quick, precise, accurate, and complete information
dan lengkap sesuai dengan peraturan dan perundang- in accordance with regulations and legislation, Bank Ganesha
undangan, Bank Ganesha telah menyediakan akses has provided the widest possible access to information
informasi seluas-luasnya bagi Pemegang Saham, nasabah, for Shareholders, customers and the public, as well as all
dan masyarakat, serta seluruh pemangku kepentingan stakeholders to get more information about Bank Ganesha
untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Bank at any time through:
Ganesha setiap saat melalui:
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan In accordance with the Otoritas Jasa Keuangan Regulation
No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau No. 8/POJK.04/2015 concerning the Issuer or Public
Perusahaan Publik, Bank Ganesha melaksanakan Company Website, Bank Ganesha implements information
keterbukaan informasi, baik yang bersifat korporasi maupun disclosure, both corporate or product and service-related
terkait produk dan jasa. Informasi tersebut dapat diakses information. This information can be accessed easily at
dengan mudah setiap saat setiap waktu oleh masyarakat any time by the public through the company’s website via
luas melalui situs web perusahaan dengan alamat www.bankganesha.co.id.
www.bankganesha.co.id.
ATM Hayam Wuruk Wisma Hayam Wuruk ATM Pantai Indah Kapuk Rukan Emerald Park No. 25
ATM Hayam Wuruk Jl. Hayam Wuruk No. 8 ATM Pantai Indah Kapuk Jl. Pantai Indah Kapuk
Jakarta Jakarta
ATM Sunter Jl. Danau Sunter Utara Blok E No. 4D ATM Kebon Jeruk Foodhall Kebon Jeruk Lt. 1
ATM Sunter Jakarta ATM Kebon Jeruk Jl. Raya Perjuangan No. 11
Jakarta
ATM Sudirman Panen Lestari Internusa ATM Gatot Subroto PT Indonesia Prima Property
ATM Sudirman Gedung Sahid Sudirman Center Lt. 37 ATM Gatot Subroto Capital Place Lt. 5,
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 86 Jl. Gatot Subroto Kav. 18
Jakarta
ATM Bekasi Kabel Metal Indonesia ATM Tangerang Komplek Ruko Sastra Plaza Blok B57
ATM Bekasi Jl. Raya Bekasi KM 23,1 Cakung ATM Tangerang Jl. Gatot Subroto KM 5,4 No. 21
Jakarta Tangerang
ATM Senayan Food Hall Senayan City Lt. LG ATM Surabaya Jl. Kertajaya No. 194-196
ATM Senayan Jl. Asia Afrika Lot. 19 ATM Surabaya Surabaya
Jakarta
ATM Kuningan The East Lt. 2 ATM Medan Jl. KH Zainual Arifin No. 21/53B
ATM Kuningan Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung ATM Medan Medan
Kav. E3.2 No. 1
Jakarta
Safe Deposit Box Kelapa Gading Jl. Raya Boulevard Barat Blok LC 6 No. 49-50
Safe Deposit Box Kelapa Gading Kelapa Gading Permai
Jakarta, 14240
T : 021 - 450 4961 (hunting)
F : 021 - 450 4782
1 2 3
4 5
6 7
8 9
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
MANAGEMENT
DISCUSSION AND
ANALYSIS
04 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2018 melandai, The global economic growth in 2018 has been slower,
disertai ketidakpastian pasar keuangan yang tetap tinggi accompanied by financial market uncertainty that remained
dibandingkan tahun 2017. Perlambatan tersebut khususnya high compared to 2017. The slowdown was particularly felt
terjadi di negara Eropa dan Tiongkok. Sedangkan, in European countries and Chinese. Meanwhile, positive
pertumbuhan positif khususnya terjadi di negara Amerika growth was experienced in the United States (US) and
Serikat (AS) dan Indonesia. Indonesia.
Perekonomian AS tetap kuat, ditopang oleh kinerja The US economy remained strong, supported by good
konsumsi dan belanja pemerintah. Kondisi tersebut seiring consumption and government spending performance. This
dengan berlanjutnya akselerasi konsumsi sebagai dampak condition was in line with the continued acceleration in
dari adanya pemotongan personel income tax, kinerja positif consumption as a result of cuts in personnel income tax,
tenaga kerja, dan ekspansi kebijakan fiskal. Berbeda halnya positive labor performance, and fiscal policy expansion.
dengan AS, perekonomian Eropa melambat sejalan dengan Opposite with the US, European economy slowed in line
melemahnya kinerja ekspor, konsumsi, serta konsolidasi with weakening exports performance, consumption, and
fiskal yang telah berlangsung sejak 2013. Di samping itu, fiscal consolidation that has been going on since 2013.
perlambatan juga dipengaruhi oleh kinerja investasi yang In addition, the slowdown was also influenced by a poor
terindikasi dari menurunnya investasi manufaktur dan investment climate as indicated by declining manufacturing
konstruksi. and construction investment.
Di Asia, perekonomian Tiongkok juga mengalami In Asia, the Chinese economy also experienced a slowdown.
perlambatan. Perlambatan terutama bersumber dari The slowdown mainly stemmed from a slowdown in
melambatnya kinerja konsumsi dan kinerja industri yang consumption and restrained industrial performance in
tertahan sebagai respon dari permintaan domestik dan response to domestic demand and export prospects, while
prospek ekspor, sedangkan kinerja ekspor masih tetap kuat. export remained strong.
(Sumber: Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter) (Source: Bank Indonesia Monetary Policy Review)
Meskipun dalam tekanan ekonomi global, namun Despite global economy pressure, Indonesian economy was
perekonomian Indonesia tumbuh membaik di tahun 2018. actually better in 2018. Indonesia’s economic growth reached
Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17%, lebih 5.17%, higher if compared to 2017 that reached 5.07%. This
tinggi dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 5,07%. positive Indonesian economy was mainly due to the support
Baiknya perekonomian Indonesia khususnya disebabkan of growth in household non-profit institutions expenditure,
dukungan pertumbuhan pengeluaran konsumsi lembaga gross fixed capital establishment, and exports of goods and
non profit rumah tangga, pembentukan modal tetap bruto, services which grew by 9.08%, 6.67% and 6.48% respectively.
serta ekspor barang dan jasa yang masing-masing tumbuh
sebesar 9,08%, 6,67%, dan 6,48%.
5.17%
5.07%
5.03%
5.01%
4.88%
Seiring dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia yang In line with better Indonesia’s economic growth, the growth
tumbuh membaik, laju pertumbuhan menurut lapangan rate according to the business sector has also improved.
usaha juga ikut membaik. Pertumbuhan kinerja terjadi Performance growth experienced in all business fields,
di seluruh lapangan usaha, khususnya jasa lainnya yang especially other services which achieved the highest growth
mencapai pertumbuhan tertinggi sebesar 8,99%, diikuti of 8.99%, followed by company services at 8.64%, as well
jasa perusahaan sebesar 8,64%, serta jasa kesehatan dan as health services and social activities at 7.13%. However,
kegiatan sosial sebesar 7,13%. Namun, pertumbuhan business growth from financial and insurance services only
lapangan usaha dari jasa keuangan dan asuransi hanya reached 4.17%.
mencapai 4,17%.
(Sumber: Badan Pusat Statistik Pertumbuhan Ekonomi (Source: Statistics Indonesia - Indonesian Economic Growth
Indonesia Triwulan IV-2018 No. 15/02/Th/XXII, 6 Februari 4th Quarter 2018 No. 15/02 / Th/XXII, 6 February 2019)
2019)
Tinjauan Industri
Industry Overview
Pada tahun 2018, kinerja bank umum meningkat In 2018, the performance of commercial banks increased
dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut compared to the previous year. This increase was reflected,
antara lain tercermin dari kinerja aset, dana pihak ketiga among others, in the assets, third party funds (DPK), and
(DPK), dan kredit yang diberikan. loans performance.
ASET ASSETS
Sepanjang tahun 2018, aset bank umum tercatat sebesar Throughout 2018, commercial bank assets were recorded
Rp7.751,62 triliun, naik 9,18% dari Rp7.099,56 triliun pada at Rp7,751.62 trillion, increased by 9.18% from Rp7,099.56
tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut antara lain didorong trillion the previous year. The increase was driven in part
oleh meningkatnya dana pihak ketiga sebesar 6,45% dan by the increase in third party funds of 6.45% and loans
kredit yang diberikan sebesar 12,05%. Sedangkan, aset bank distribute at 12.05%. Meanwhile, BUKU II Bank assets
BUKU II mengalami penurunan sebesar 2,13% atau Rp17,89 decreased by 2.13% or Rp17.89 trillion from Rp841.72 trillion
triliun dari Rp841,72 triliun pada tahun 2017 menjadi in 2017 to Rp823.83 trillion in 2018. The decrement was due
Rp823,83 triliun pada tahun 2018. Penurunan tersebut to the decrease in third party funds and loans distributed
dikarenakan turunnya dana pihak ketiga dan kredit yang amounting to 4.14% and 0.89%.
diberikan masing-masing sebesar 4,14% dan 0,89%.
Berdasarkan kelompoknya, kepemilikan aset terbesar Based on the classification, the largest asset ownership was
berasal dari kelompok Bank Persero hingga mencapai the State Banks group amounting to Rp3,343.00 trillion and
Rp3.343,00 triliun dan Bank Umum Swasta Nasional Devisa the Foreign Exchange National Private Commercial Banks
yang mencapai Rp3.126.36 triliun. Sedangkan, kepemilikan amounting to Rp3,126.36 trillion. Meanwhile, the lowest
aset terendah berasal dari Bank Umum Swasta Nasional asset ownership was the Non Foreign Exchange National
Non Devisa sebesar Rp101,04 triliun. Private Commercial Banks amounting to Rp101.04 trillion.
Sumber dana perbankan masih didominasi oleh DPK, baik The sources of banking funds are still dominated by third
pada bank umum maupun bank BUKU II. Selain DPK, sumber party funds, both at commercial banks and BUKU II banks.
dana bank juga dapat berasal dari kewajiban kepada Bank In addition to third party funds, source of bank funds can
Indonesia, kewajiban kepada bank lain, surat berharga yang also come from obligations to Bank Indonesia, obligations
diterbitkan, pinjaman yang diterima, kewajiban spot dan to other banks, securities issued, loans received, spot and
derivatif, kewajiban lainnya, serta setoran jaminan. derivative liabilities, other liabilities, and guarantee deposits.
Pada tahun 2018, DPK bank umum mengalami kenaikan In 2018, third party funds of commercial banks increased
sebesar 6,45%. Kenaikan tersebut disebabkan naiknya by 6.45%. The increase was due to higher savings deposits,
tabungan, giro, dan simpanan berjangka yang masing- demand deposits and time deposits by 7.29%, 6.61% and
masing sebesar 7,29%, 6,61%, dan 5,75%. Sedangkan, 5.75% respectively. Meanwhile, BUKU II bank third party
DPK bank BUKU II mengalami penurunan sebesar 4,14%. funds decreased by 4.14%. The decrease was mainly due to
Penurunan tersebut khususnya disebabkan oleh turunnya the decrease in savings deposits by 5.38% and time deposits
tabungan sebesar 5,38% dan simpanan berjangka sebesar by 5.21%.
5,21%.
Penyaluran dana terdiri dari kredit yang diberikan, Funds distribution consists of loans, placements with
penempatan pada bank lain, penempatan pada Bank other banks, placements with Bank Indonesia, securities,
Indonesia, surat berharga, penyertaan, cadangan kerugian investments, allowance for impairment on financial assets
penurunan nilai aset keuangan (CKPN), tagihan spot dan (CKPN) losses, spot and derivative bills, and other claims.
derivatif, serta tagihan lainnya.
Pada tahun 2018, penyaluran kredit pada bank umum In 2018, loans to commercial banks grew by 12.05%. The
tumbuh sebesar 12,05%. Kenaikan tersebut khususnya increase was mainly dominated by loans to other banks by
didominasi oleh penyaluran kredit kepada bank lain 43.54%. Meanwhile, loans at BUKU II banks decreased by
sebesar 43,54%. Sedangkan, penyaluran kredit pada bank 0.89%. This decrement was due to the decrease in loans to
BUKU II turun 0,89%. Penurunan ini dikarenakan turunnya third parties by 1.18%.
penyaluran kepada pihak ketiga sebesar 1,18%.
Tinjauan Operasional
Operational Overview
Secara umum, kegiatan usaha yang dilakukan Bank Ganesha In general, the business activities carried out by Bank
adalah menghimpun dana masyarakat dan menyalurkan Ganesha are collecting public funds and redistributing loans
kembali dalam bentuk pemberian kredit kepada perorangan, in the form of loans to individuals, corporations and other
korporasi maupun pembiayaan lainnya. Selain itu, Perseroan type of financing. In addition, the Company provides product
menyediakan layanan produk dan jasa yang memudahkan and service services that facilitate customers in conducting
nasabah dalam melakukan berbagai transaksi. Beberapa various transactions. Some strategies that have been
strategi yang telah disusun sebagai berikut: compiled are as follows:
Guna mencapai visi Bank Ganesha “Menjadi Bank yang To achieve its vision “To be a Trusted Bank”, Bank Ganesha
terpercaya”, maka Perseroan telah menyusun strategi has developed a business development strategy including:
pengembangan bisnis diantaranya:
e. Meningkatkan penempatan dana dan aktif pada e. Improves fund placement and active in capital
kegiatan pasar modal, pasar uang, forex. market activities, money markets, forex.
Selain itu, untuk menghadapi persaingan di dunia In addition, to face competition in an increasingly competitive
perbankan yang semakin kompetitif, Bank Ganesha telah banking world, Bank Ganesha has planned the development
merencanakan pengembangan produk dan aktivitas baru, of new products and activities, including:
antara lain:
1. Penerbitan Produk Baru 1. Issuance of New Products
a. Bancassurance dengan penambahan mitra strategis a. Bancassurance with the addition of strategic
dengan lingkup: partners with scope:
• Endowment (Investasi jangka pendek); • Endowment (Short-term investment);
• Kesehatan dan Edukasi; • Health and Education;
• Unit Link (Fitur tambahan yang berbeda); • Unit Link (Different additional features);
b. Reksadana Terproteksi (Close End); b. Protected Mutual Fund (Close End);
c. Sukuk dan ORI; c. Sukuk and ORI;
d. Virtual Account; d. Virtual Account;
e. Debit Card*. e. Debit Card *.
* Perseroan telah memperoleh ijin dari Otoritas Jasa Keuangan dan * The Company has obtained permission from the Otoritas Jasa Keuangan
sedang menunggu persetujuan operasional dari bank Indonesia. and currently awaiting operating approval from Bank Indonesia.
** Layanan/kegiatan perbankan dengan menggunakan sarana ** Banking services/activities using Bank’s electronic or digital
elektronik atau digital milik Perseroan dan/atau melaui media digital facilities and/or through digital media owned by potential customers
milik calon nasabah dan/atau nasabah Perseroan yang dilakukan and/or Bank customers conducted independently.
secara mandiri.
Jumlah Rekening Dana Pihak Ketiga (dalam unit rekening, kecuali dinyatakan lain) /
Total Third Party’s Fund Account (in account units, unless stated otherwise)
Pada tahun 2018, jumlah unit rekening dana pihak ketiga In 2018, the number of third party’s fund account units
yang berhasil dihimpun oleh Perseroan sebanyak 38.321 collected by the Company was amounted to 38,321 account
unit rekening,dibandingkan tahun 2017 sebanyak 36.447 units, compared to 36,447 account units in 2017.
unit rekening.
Jumlah Dana Pihak Ketiga (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) /
Total Third Party’s Funds (in million Rupiah, unless stated otherwise)
DPK Bank Ganesha masih didominasi oleh deposito Bank Ganesha Third Party Funds were still dominated by
berjangka yang mencapai 75,55% di tahun 2018. Sedangkan, time deposits that accounted for 75.55% in 2018. Meanwhile,
dana berbiaya murah (giro dan tabungan) mengambil porsi low-cost funds (demand deposits and savings) accounted for
sebesar 24,45% dari total DPK. 24.45% of total third party funds.
Jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh The amount of third party’s funds collected by the Company
Perseroan pada tahun 2018 sebesar Rp3.316,47 miliar, in 2018 was recorded at Rp3,316.47 billion, compared to
dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp3.381,49 Rp3,381.49 billion in 2017.
miliar.
Sepanjang tahun 2018, jumlah rekening giro sebesar 902 The number of demand deposit in 2018 recorded at to 902
rekening dibanding tahun 2017 yang sebanyak 945 rekening. accounts compared to 945 accounts in 2017.
Jumlah dana giro yang dihimpun Perseroan tercatat sebesar The amount of demand deposit’s fund collected by the
Rp784,39 miliar di tahun 2017 dan menjadi Rp460,12 miliar Company was recorded at to Rp784.39 billion in 2017 and
di tahun 2018. increased to Rp460.12 billion in 2018.
Jumlah rekening tabungan pada tahun 2017 sebesar The number of savings accounts in 2017 was recorded at to
32.498 menjadi sebesar 34.505 di tahun 2018 yang masih 32,498 unit and increased to 34,505 unit in 2018 which still
didominasi Tabungan Ganesha. dominated by 2017.
Jumlah dana tabungan yang dihimpun Perseroan sebesar The amount of savings funds collected by the Company
Rp462,98 miliar di tahun 2017 dan menjadi Rp350,71 miliar was recorded at Rp462.98 billion in 2017 and increased to
di 2018 yang masih didominasi oleh Tabungan Ganesha. Rp350.71 billion in 2018 which still dominated by Tabungan
Ganesha.
Jumlah Rekening Deposito Berjangka (dalam unit rekening, kecuali dinyatakan lain) /
Total Time Deposits Accounts (in account units, unless stated otherwise)
Jumlah rekening deposito berjangka sebanyak 3.004 unit The number of time deposits accounts was recorded at 3,004
rekening deposito di tahun 2017 dan menjadi 2.914 unit units in 2017 and increased to 2,914 units in 2018 which still
rekening deposito di tahun 2018 yang masih didominasi dominated by placement of deposits ≤1 month.
oleh penempatan deposito ≤1 bulan.
Jumlah Dana Deposito Berjangka (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) /
Total Time Deposits Fund (in million Rupiah, unless stated otherwise)
Pada tahun 2018 jumlah deposito berjangka sebesar Rp 2,51 In 2018 the amount of time deposits was recorded at Rp 2.51
triliun dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 2,13 triliun yang trillion compared to only Rp 2.13 trillion in 2017 which still
masih didominasi oleh penempatan deposito ≤1 bulan. dominated by placement of deposits ≤1 month.
Produk pinjaman merupakan pemberian kredit atau Loan products are credit/financing granted to third parties,
pembiayaan kepada pihak ketiga, baik perorangan maupun both individuals and companies. In 2018, loan products
perusahaan. Pada tahun 2018, produk pinjaman mengalami increased by 0.35% or Rp10.22 billion, from Rp2,902.93
kenaikan sebesar 0,35% atau Rp10,22 miliar, dari Rp2.902,93 billion in 2017 to Rp2,913.15 billion in 2018. An explanation
miliar di tahun 2017 menjadi Rp2.913,15 miliar di tahun of loan products is described as follows:
2018. Penjelasan mengenai produk pinjaman diuraikan
sebagai berikut:
Pinjaman Berdasarkan Jenis Kredit (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) /
Total Loans Based on Credit Type (in million Rupiah, unless stated otherwise)
Berdasarkan jenis kredit, pinjaman didominasi oleh kredit Based on the type of credit, loans are dominated by working
modal kerja dengan komposisi sebesar 60,65% atau sebesar capital loan with composition 60.65% or Rp1,766.81 billion
Rp1.766,81 miliar di tahun 2018, dibandingkan dengan in 2018, compared tp year 2017 were Rp1,863.19 billion.
tahun 2017 sebesar Rp1.863,19 miliar. Secara keseluruhan Overall, the loan’s achievement in 2018 is Rp2,913.15 billion
pencapaian kredit di tahun 2018 sebesar Rp2.913,15 miliar compared to 2017 of Rp2,902.93 billion.
dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp2.902,93 miliar.
Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) /
Total Loans Based on Economic Sector (in million Rupiah, unless stated otherwise)
Berdasarkan sektor ekonomi, komposisi sektor perdagangan Based on the economy sector, the wholesale and retail
besar dan eceran sebesar 19,20%, diikuti lembaga keuangan trade sectors was recorded at 19.20%, followed by financial
sebesar 17,99%, serta industri pengolahan sebesar 15,61%. institutions at 17.99%, and the manufacturing industry at
Sedangkan, pertumbuhan penyaluran pinjaman terbesar 15.61%. Meanwhile, the largest growth in loan distribution
berasal dari sektor pertambangan dan penggalian sebesar came from the mining and excavation sector by 58.79% and
58,79% serta industri pengolahan sebesar 30,91%. the manufacturing industry by 30.91%.
LAYANAN SERVICE
Jasa layanan merupakan usaha penunjang yang disediakan Services are supporting businesses provided by Bank
Bank Ganesha untuk memberikan kemudahan kepada Ganesha to provide convenience to the customers in
nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. Sepanjang conducting banking transactions. Throughout 2018, the
tahun 2018, kinerja operasional dari layanan Perseroan operational performance of Bank services is described as
diuraikan sebagai berikut: follows:
Pada tahun 2018, jasa layanan yang diberikan Perseroan In 2018, the services provided by the Company increased
meningkat sebesar 27,10%, dari Rp12,61 miliar di tahun 2017 by 27.10%, from Rp12.61 billion in 2017 to Rp16.03 billion in
menjadi Rp16,03 miliar di tahun 2018. Peningkatan terbesar 2018. The biggest increase was mainly from LC services and
khususnya berasal dari jasa layanan LC dan Bank Garansi. Bank Guarantee.
2018
Uraian / Description Konsumer / Treasuri / Lainnya /
Bank Total
Consumer Treasury Others
Pendapatan / Revenues
Pendapatan Bunga / Interest Revenue 3.065 330.489 52.595 - 386.149
Pendapatan Operasional Lainnya / Other
- 15.312 13.459 11.319 40.090
Operating Revenues
Total 3.065 345.801 66.054 11.319 426.239
Beban / Expenses
Beban Bunga / Interest Expense 362 169.812 901 6.552 177.627
Beban Operasional / Operating Expense - 83.595 2.000 152.059 237.654
Total 362 253.407 2.901 158.611 415.281
Pendapatan Non Operasional / Non Oerating
- - 14 (3.559) (3.545)
Revenues
Laba (Rugi) Sebelum Pajak / Income (Loss)
2.703 92.394 63.167 (150.851) 7.413
Before Taxes
2017
Uraian / Description Konsumer / Treasuri / Lainnya /
Bank Total
Consumer Treasury Others
Pendapatan / Revenues
Beban / Expenses
(dalam %) /
(in %)
Pertumbuhan
Uraian / Description Konsumer / Treasuri / Lainnya /
Bank Total
Consumer Treasury Others
Pendapatan / Revenues
Beban / Expenses
Di tahun 2018, kinerja segmen operasi Perseroan In 2018, the Company’s operating segment performance
sebesar 9,80%. Namun, efisiensi beban bunga was recorded at 9.80%. However, the efficiency of interest
telah mendorong perbaikan tingkat profitabilitas expense has led to improvements in the profitability level for
segmen ini sehingga mampu tumbuh 191,29%. this segment so that it can grew by 191.29%.Meanwhile the
Sedangkan segmen konsumer sebesar 5,69%. consumer segment was recorded at 5.69%. However, due to
Namun, tingginya beban terutama beban Cadangan large expenses, especially Allowance for Impairment Losses
Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) menyebabkan (CKPN), caused the level of profitability reduced to 29.19%.
tingkat profitabilitas tergerus menjadi sebesar 29,19%.
Untuk segmen operasi treasuri sebesar 20,16%, sedangkan The treasury operating segment was recorded at 20.16%,
segmen operasi lainnya sebesar 8,67%. while the other operating segments was recorded at 8.67%.
Dalam menghimpun dana, Bank Ganesha menjalankan In collecting funds, Bank Ganesha implemented marketing
strategi pemasaran sebagai berikut: strategies as follows:
- Melakukan sinergi dengan mitra strategis melalui - Synergized with strategic partners through the
akuisisi layanan payroll; acquisition of payroll services;
- Membangun awareness melalui pemberian reward atau - Built awareness through giving rewards or direct prizes
hadiah langsung melalui produk Tabungan Ganesha through several products such as Tabungan Ganesha
MAPCLUB, Tabungan Ganesha Savingplus, Giro Active MAPCLUB, Tabungan Ganesha Savingplus, Current
serta program unggulan lainnya; Account and other featured programs;
- Pemberian reward untuk nasabah yang bertransaksi - Gave rewards for the customers who perform their
dengan menggunakan aplikasi BANGGA; transactions using the BANGGA application;
- Pemberian reward untuk nasabah di Hari Pelanggan - Gave rewards for the customers on National Customer
Nasional; Day;
- Kerjasama referensi produk dengan program “Member - Collaboration in giving product references with the
Get Member”; “Member Get Member” program;
- Memberikan aneka promo merchant khusus nasabah - Gave various customer-specific merchant promos
melalui aplikasi BANGGA; through BANGGA application;
- Memanfaatkan media online dan sosial; - Utilized online and social media;
- Berpartisipasi dalam customer event. - Participated in customer events.
- Mempromosikan produk perbankan di bulan inklusi - Promoted banking products in the financial inclusion
keuangan kepada masyarakat. month to the public.
Terkait penyaluran kredit, Bank Ganesha melakukan strategi Regarding loan distribution, Bank Ganesha carried out the
pemasaran berikut: following marketing strategies:
- Melakukan sinergi dengan mitra strategis, antara lain - Synergized with strategic partners, including loan to
kredit kepada distributor, supplier, KPT, dll. distributors, suppliers, KPT, etc.
- Melakukan kerjasama dengan developer, authorized - Signed an agreement with developers, authorized
dealer, broker dan agen; dealers, brokers and agents;
- Melakukan kerjasama dengan perusahaan fintech untuk - Collaborated with fintech companies for channeling
penyaluran kredit mikro secara channeling. micro loans.
Sejak tahun 2016, Bank Ganesha merupakan bank umum Since 2016, Bank Ganesha became a commercial Company
yang berada di kelas BUKU II. Oleh karena itu, Perseroan in the BUKU II class. Therefore, the Company specifically
secara khusus memiliki persaingan usaha dengan bank has business competition with other commercial banks in
umum lainnya di Indonesia di kelas BUKU II tersebut (peer Indonesia in the BUKU II class (peer to peer group). Bank
to peer group). Bank Ganesha terus berupaya memperluas Ganesha continues to try expanding its market share in the
pangsa pasar di industri perbankan Nasional dengan National banking industry with various marketing strategies
berbagai strategi pemasaran yang telah diterapkan untuk that have been implemented to get new customers and
mendapatkan nasabah baru dan mempertahankan loyalitas retain the loyalty of existing customers.
nasabah yang ada.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
2018
2017
69.409
67.821
51.140
10.958
7.413 5.600
Pertumbuhan
Uraian / Description 2018 2017 Growth
%
Pendapatan Bunga / Interest Revenue 386.149 388.404 (0,58)
Beban Bunga / Interest Expense 177.627 182.860 (2,86)
Pendapatan Bunga - Bersih / Interest Revenue – Net 208.522 205.544 1,45
Pendapatan Operasional Lainnya / Other Operating Revenue 40.090 37.949 5,64
Beban Kerugian Penurunan Nilai / Provision of Impairment Losses 85.567 33.042 158,96
Beban Operasional Lainnya / Other Operating Expense 152.087 141.042 7,83
Beban Operasional Lainnya - Bersih / Other Operating Expense - Net 197.564 136.135 45,12
Laba Operasional / Income from Operations 10.958 69.409 (84,21)
Beban Non Operasional - Bersih / Non Operating Expenses – Net 3.545 1.588 123,24
Laba Sebelum Pajak / Income Before Tax 7.413 67.821 (89,07)
Beban Pajak / Tax Expense 1.813 16.681 (89,13)
Laba Bersih Tahun Berjalan yang Diatribusikan Kepada: / Net
5.600 51.140 (89,05)
Income for the Year Attributable to:
Pemilik Entitas Induk / Owner of Parent Entity 5.600 51.140 (89,05)
Kepentingan Non Pengendali / Non Controlling Shareholders - - -
Penghasilan Komprehensif Lain / Other Comprehensive Income 2.239 (636) 451,89
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Diatribusikan
7.839 50.504 (84,48)
Kepada: / Comprehensive Income for the Year Attributable to:
Pemilik Entitas Induk / Owner of Parent Entity 7.839 50.504 (84,48)
Kepentingan Non Pengendali / Non Controlling Shareholders - - -
Laba per Saham Dasar/Dilusian (dalam Rupiah penuh) / Earnings
0.50 4.58 (89,08)
per Share Basic / Diluted (in full amount)
Pendapatan dan (Beban) Operasional (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) /
Operating Revenues and (Expenses) (in million Rupiah, unless stated otherwise)
Pertumbuhan
Uraian / Description 2018 2017 Growth
%
Pendapatan Bunga / Interest Revenues
Rupiah 375.389 382.193 (1,78)
Valuta Asing / Foreign Exchange 10.760 6.211 73,24
Beban Bunga / Interest Expenses
Bunga / Interest 171.075 176.832 (3,26)
Premi program penjaminan simpanan /
6.552 6.028 8,69
Premium on deposit guarantee program
Total Pendapatan Bunga - Bersih / Total Interest Revenues -
208.522 205.544 1,45
Net
Pada tahun 2018, Perseroan berhasil mencatatkan In 2018, the Company managed to record net interest
pendapatan bunga - bersih sebesar Rp208,52 miliar, naik income of Rp208.52 billion, increased by 1.45% from
1,45% dari Rp205,54 miliar pada tahun 2017. Rp205.54 billion in 2017.
Pendapatan dan (Beban) Operasional Lainnya (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) /
Other Operating Revenues and (Expenses) (in million Rupiah, unless stated otherwise)
Pertumbuhan
Uraian / Description 2018 2017 Growth
%
Pendapatan Operasional Lainnya / Other Operating Revenue
Provisi dan Komisi Selain Kredit - Bersih / Commissions and Fees
16.159 12.609 28,15
from Transactions Other than Loan – Net
Pendapatan Jasa Administrasi dan Penalti / Administration Fees
2.763 3.498 (21,01)
and Penalty
Keuntungan Transaksi Valuta Asing - Bersih / Gain on Foreing
6.690 3.353 99,52
Exchange Transactions – Net
Keuntungan (Kerugian) Bersih Penjualan Efek / Net Gain (Loss)
1.478 14.727 (89,96)
on Sale of Securities
Keuntungan yang Belum Direalisasi dari Efek yang
5.290 1.104 379,17
Diperdagangkan / Unrealied Gain from Trading Securities
Lainnya / Others 7.710 2.658 190,07
Total Pendapatan Operasional Lainnya / Total Other
40.090 37.949 5,64
Operating Revenues
Beban Kerugian Penurunan Nilai / Provision for Impairment Losses
Kredit / Loans 82.582 31.880 159,04
Surat Berharga / Securities 2.000 - -
Agunan yang Diambil Alih / Foreclosed Properties 985 1.162 (15,23)
Total Beban Kerugian Penurunan Nilai / Total Provision for
85.567 33.042 158,96
Impairment Losses
Beban Operasional Lainnya / Other Operating Expenses
Umum dan Administrasi / General and Administrative 49.327 42.632 15,70
Tenaga Kerja / Personnel 100.896 95.517 5,63
Lainnya / Others 1.864 2.893 (35,57)
Total Beban Operasional Lainnya / Total Other Operating
152.087 141.042 7,83
Expenses
Beban Operasional Lainnya - Bersih / Other Operating
197.564 136.135 45,12
Expenses - Net
Laba Operasional Sebelum Beban Kerugian Penurunan Income from Operation Before Provision for Impairment
Nilai tahun 2018 mencapai Rp 96,52 miliar digunakan Losses in 2018 that reached Rp96.52 billion was utilized
untuk membentuk cadangan kerugian penurunan nilai to establish Allowance for Impairment Losses of Rp85.57
yang signifikan sebesar Rp 85,57 miliar di tahun 2018, laba billion in 2018, thus income from operations in 2018 became
operasional tahun 2018 menjadi Rp 10,96 miliar. Rp10.96 billion.
Pertumbuhan
Uraian / Description 2018 2017 Growth
%
Kerugian Penjualan Agunan yang Diambil Alih / Loss on Sale of
38 1.039 (96,34)
Foreclosed Properties
Keuntungan (Kerugian) Pelepasan Aset Tetap - Bersih / Gain (Loss)
415 1.527 (72,82)
on Disposals of Premises and Equipments - Net
Beban Administrasi Agunan yang Diambil Alih / Administrative
1.860 109 1,606,42
Expenses of Foreclosed Properties
Beban Lainnya - Bersih / Others Expenses – Net 2.062 1.967 4,83
Total Beban Non Operasional - Bersih / Total Non Operating
3.545 1.588 123,24
Expenses - Net
Perseroan membukukan beban non operasional – bersih The Company recorded a non-operating expense - net
sebesar Rp3,55 miliar di tahun 2018, meningkat sebesar of Rp3.55 billion in 2018, an increase of Rp1.96 billion or
Rp1,96 miliar atau 123,24% dari tahun sebelumnya yang 123.24% from the previous year amounted to Rp1.59 billion.
tercatat sebesar Rp1,59 miliar. Peningkatan tersebut The increase was mainly derived from the administrative
khususnya berasal dari beban administrasi agunan yang expenses of foreclosed properties amounting to Rp1.75
diambil alih sebesar Rp1,75 miliar dan lainnya – bersih billion and others - net of Rp0.95 billion.
sebesar Rp0,95 miliar.
Pertumbuhan
Uraian / Description 2018 2017 Growth
%
Pos yang Tidak akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: / Items that Will Not Be Reclassfied Subsequently to Profit or Loss
Surplus Revaluasi Aset Tetap / Revaluation Surplus of Premies 5.374 - 100
Pengukuran Kembali Atas Kewajiban Imbalan Pasti /
(601) (1.224) (50,90)
Remeasurement of Defined Benefit Obligation
Beban (Manfaat) Pajak Terkait Pos-pos yang Tidak Akan
Direklasifikasikan ke Laba Rugi / Income Tax Expenses (Benefit)
(1.379) 306 (550,65)
Relating to Items that Will Not Be Reclassified Subsequently to
Profit or Loss
Total 3.394 (918) 469,61
Pos yang akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: / Items that May Be Reclassfied Subsequently to Profit or Loss
Perubahan Nilai Wajar Efek Tersedia untuk Dijual / Changes in
(1.450) 376 (485,64)
Fair Value og Available for Sale (AFS) Securities
Pajak Penghasilan Terkait Pos yang Akan Direklasifikasi ke Laba
Rugi / Income Tax Benefit (Expenses) Relating to Item that Will Be 295 (94) 413,83
Reclassified Subsequently to Profit or Loss
Total (1.155) 282 (509,57)
Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan /
2.239 (636) 451,89
Total Other Comprehensive Income for The Current Year
Sepanjang tahun 2018, Perseroan mencatatkan penghasilan Throughout 2018, the Company recorded other
komprehensif lain sebesar Rp2,24 miliar, dari rugi Rp636 comprehensive income of Rp2.24 billion, an decrease from
juta pada tahun 2017. Jumlah tersebut mengalami kenaikan Rp636 million in 2017. The amount increased by Rp2.87
sebesar Rp2,87 miliar yang disebabkan adanya surplus billion due to a revaluation surplus of premises amounted
revaluasi aset tetap sebesar Rp5,37 miliar. to Rp.5.37 billion.
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Perseroan di The Company’s total comprehensive income for current year
tahun 2018 sebesar Rp7,84 miliar, dibandingkan tahun 2017 in 2018 amounted to Rp7.84 billion, compared to 2017 which
yang mencapai Rp50,50 miliar. Hal tersebut dikarenakan reached Rp50.50 billion. This was due to the establishment
adanya pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai of Allowance for Impairment Losses (CKPN).
(CKPN).
Pertumbuhan
Uraian / Description 2018 2017 Growth
%
Aset / Assets
Liabilitas / Liabilities
Total Liabilitas dan Ekuitas / Total Liabilities and Equity 4.497.122 4.581.932 (1,85)
ASET ASSET
Pada tahun 2018, total aset Perseroan tercatat sebesar In 2018, the Company’s total assets were recorded at Rp4.50
Rp4,50 triliun, dibandingkan Rp4,58 triliun pada tahun 2017. trillion, compared to Rp4.58 trillion in 2017.
Pertumbuhan
Uraian / Description 2018 2017 Growth
%
Giro pada Bank Indonesia / Demand Deposits with Bank Indonesia 398.170 242.268 64,35
Giro pada Bank Lain - Pihak Ketiga / Demand Deposits with Other
70.671 185.211 (61,84)
Bank – Third Parties
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain / Placements
481.872 431.343 11,71
with Bank Indonesia and Other Banks
Efek-Efek / Securities
Kredit / Loans
Total aset keuangan tercatat sebesar Rp4,38 triliun di tahun Total financial assets were recorded at Rp4.38 trillion in
2017 menjadi Rp4,29 triliun di tahun 2018. 2017, silghtly decreased to Rp4.29 trillion in 2018.
Pertumbuhan
Uraian / Description 2018 2017 Growth
%
Aset Tetap - Bersih / Premises and Equipments – Net 58.743 61.960 (5,19)
Aset Tak Berwujud - Bersih / Intangibel Assets – Net 2.659 - 100,00
Aset Pajak Tangguhan / Deferred Tax Assets 5.367 6.537 (17,90)
Aset Lain-lain / Other Assets 138.194 136.600 1,17
Total Aset Non Keuangan / Total Non Financial Assets 204.963 205.097 (0,07)
Aset non keuangan sebesar Rp205,10 miliar di tahun 2017 Non-financial assets amounted to Rp205.10 billion in 2017,
menjadi Rp204,96 miliar di tahun 2018. slightly decreased to Rp204.96 billion in 2018.
LIABILITAS LIABILITIES
Total liabilitas Perseroan pada tahun 2018 dan 2017 masing- The Company’s total liabilities in 2018 and 2017 were
masing tercatat sebesar Rp3,37 triliun dan Rp3,46 triliun. recorded at Rp3.37 trillion and Rp3.46 trillion respectively.
Pertumbuhan
Uraian / Description 2018 2017 Growth
%
Liabilitas Segera / Liabilities Payable Immediately 3.765 9.720 (61,27)
Simpanan / Deposits
Pihak Berelasi / Related Parties 97.184 30.711 216,45
Pihak Ketiga / Third Parties 3.219.283 3.350.778 (3,92)
Simpanan dari Bank Lain – Pihak Ketiga / Deposits from Other
2.792 10.767 (74,07)
Banks – Third Parties
Liabilitas Lain-lain / Other Liabilities 15.913 15.335 3,77
Total Liabilitas Keuangan / Total Financial Liabilities 3.338.937 3.417.311 (2,29)
Per 31 Desember 2018, Perseroan membukukan liabilitas As of December 31, 2018, the Company recorded financial
keuangan sebesar Rp3,34 triliun, dibandingkan tahun 2017 liability of Rp3.34 trillion, compared to 2017 which was
yang dibukukan sebesar Rp3,42 triliun. recorded at Rp3.42 trillion.
Pertumbuhan
Uraian / Description 2018 2017 Growth
%
Utang Pajak / Taxes Payable 3.194 21.117 (84,87)
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja / Post Employment Benefits
28.792 25.144 14,51
Obligation
Total Liabilitas Non Keuangan / Total Non Financial Liabilities 31.986 46.261 (30,86)
Liabilitas non keuangan tercatat sebesar Rp46,26 miliar di Non-financial liabilities recorded at Rp46.26 billion in 2017,
tahun 2017 menjadi Rp31,99 miliar di tahun 2018. decreased to IDR 31.99 billion in 2018.
Pertumbuhan
Uraian / Description 2018 2017 Growth
%
Modal Saham / Capital Stock 1.117.506 1.117.506 -
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-in Capital 17.703 17.703 -
Penghasilan Komprehensif Lain / Other Comprehensive Income 28.751 28.859 (0,37)
Saldo Laba (Defisit) / Retained Earnings (Deficit)
Ditentukan Penggunaannya / Appropriated 100 100 -
Belum Ditentukan Penggunaannya / Unappropriated (37.861) (45.808) (17,35)
Total Ekuitas / Total Equity 1.126.199 1.118.360 0,70
Pada tahun 2018, total ekuitas Perseroan tercatat sebesar In 2018, the Company’s total equity was recorded at Rp1.13
Rp1,13 triliun di tahun 2018, dibandingkan tahun 2017 yang trillion in 2018, compared to 2017 which amounted to
sebesar Rp1,12 triliun. Rp1.12 trillion.
91.416
2018
90.565 2017
82.090
(33.849)
Arus kas dari (untuk) Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flow from (for) Operating Activities Cash Flow from Investing Activities
Pertumbuhan
Uraian / Description 2018 2017 Growth
%
Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Operasi / Cash Flows From (For)
(33.849) 91.416 (137,03)
Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi / Cash Flows From Investing
82.090 90.565 (9,36)
Activities
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas / Net Increase in Cash and
48.241 181.981 (73,49)
Cash Equivalent
Kas dan Setara Kas Awal Tahun / Cash and Cash Equivalent at
951.224 769.243 23,66
Beginning of the Year
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun / Cash and Cash Equivalent at the
999.465 951.224 5,07
End of the Year
ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM (FOR) OPERATING ACTIVITIES
Sepanjang tahun 2018, Perseroan mencatat arus kas keluar Throughout 2018, the Company recorded cash outflows
untuk aktivitas operasi sebesar Rp33,85 miliar. Kondisi for operating activities amounted to Rp33.85 billion. This
tersebut berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana condition was different from the previous year, when the
Perseroan memperoleh arus kas dari aktivitas operasi Company obtained cash flows from operating activities
sebesar Rp91,42 miliar. Pengeluaran kas untuk aktivitas amounted to Rp91.42 billion. Cash expenditures for
operasi di tahun 2018 khususnya untuk pembayaran bunga, operating activities in 2018 was especially for interest, prizes,
hadiah, provisi dan komisi yang dibayar Rp177,45 miliar, fees and commissions paid amounted to Rp177.45 billion,
pembayaran gaji dan tunjangan karyawan Rp98,39 miliar, payment of employee salaries and benefits of Rp98.39
dan simpanan jatuh tempo Rp65,02 miliar. billion, and deposits of Rp65.02 billion.
ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FROM (FOR) INVESTING ACTIVITIES
Pada tahun 2018, Perseroan mencatatkan arus kas dari In 2018, the Company recorded cash flows from investing
aktivitas investasi yang mencapai Rp82,09 miliar, turun activities that reached Rp82.09 billion, decreased by 9.36%
9,36% dari Rp90,57 miliar pada tahun sebelumnya. Arus kas from Rp90.57 billion in previous year. The cash flows from
dari aktivitas investasi di tahun 2018 tersebut khususnya investing activities in 2018 were mainly from the sale
dari hasil penjualan aset tetap dan efek yang dimiliki hingga of premises and equipment as well as held-to-maturity
jatuh tempo yang masing-masing sebesar Rp7,72 miliar dan securities ampunted to Rp7.72 billion and Rp86.41 billion,
Rp86,41 miliar. respectively.
Rasio Keuangan
Financial Ratios (dalam %) / (in %)
PERMODALAN CAPITAL
Pada tahun 2018, kewajiban penyediaan modal minimum In 2018, the Company’s minimum capital requirement
(KPMM) atau Capital Adequacy Ratio (CAR) Perseroan menjadi (KPMM) or Capital Adequacy Ratio (CAR) was 31.85% from
31,85% dari 30,10% di tahun 2017. Rasio ini menunjukan 30.10% in 2017. This ratio shows that the Company’s capital
kemampuan permodalan Perseroan yang masih cukup solid capability is still quite solid in carrying out all its operational
dalam melakukan seluruh kegiatan operasionalnya. activities.
Selain itu, NPL bersih tercatat sebesar 0,83% dan NPL In addition, net NPL was recorded at 0.83% and gross NPL of
kotor sebesar 4,25%. Rasio masih berada di bawah batas 4.25%. This ratio was still below the maximum limit of 5.00%
maksimum sebesar 5,00% net yang ditetapkan oleh Bank nett set by Bank Indonesia. This achievement also showed
Indonesia. Pencapaian ini juga menunjukan terpenuhinya the fulfillment of the Company’s commitment to manage
komitmen Perseroan untuk mengelola risiko kredit dengan credit risk by constantly implementing banking prudential
senantiasa mengimplementasikan prinsip kehati-hatian principles.
perbankan.
RENTABILITAS PROFITABILITY
Return on Assets (ROA) Perseroan pada tahun 2017 sebesar The Company’s Return on Assets (ROA) in 2017 was recorded
1,59% dan menjadi 0,16% pada tahun 2018, sejalan at 1.59% and became 0.16% in 2018, in line with the
dengan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai establishment of Allowance for Impairment Losses (CKPN),
menjadikan Return on Equity (ROE) Perseroan pada tahun which in turn made the Company’s Return on Equity (ROE)
2018 sebesar 0,51% dibandingkan tahun 2017 sebesar 4,8%. in 2018 was recorded at 0,51% compared to 4.8% in 2017.
Tingkat efisiensi Perseroan yang diukur dengan rasio biaya The Company’s efficiency level as measured by the ratio
operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) of operating expenses to operating revenue (BOPO) has
mengalami peningkatan dimana rasio menjadi 97,57% increased to 97.57% in 2018 compared to 83.81% in 2017
di tahun 2018 dibandingkan tahun 2017 sebesar 83,81% due to the significant recording of Allowance for Impairment
yang disebabkan pembukuan beban cadangan kerugian Losses (CKPN), resulting in increased operating expenses.
penurunan nilai yang signifikan, sehingga beban operasional
meningkat.
Net Interest Margin (NIM) tercatat sebesar 5,61% pada tahun Net Interest Margin (NIM) was recorded at 5.61% in 2017,
2017, turun menjadi 5,39% pada tahun 2018 sejalan dengan decreased to 5.39% in 2018 in line with the change in strategy
perubahan strategi terhadap struktur bunga kredit maupun towards the structure of loan interest and third party funds.
dana pihak ketiga.
LIKUIDITAS LIQUIDITY
Tingkat likuiditas Perseroan yang diukur dengan rasio Loan to The Company’s liquidity level as measured by the Loan to
Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 87,81%, naik dari 85,55% Deposit Ratio (LDR) ratio was recorded at 87.81%, up from
pada tahun 2017. Bank Ganesha secara berkesinambungan 85.55% in 2017. Bank Ganesha will continue to maintain the
akan terus menjaga tingkat LDR agar berada dalam kisaran LDR level in a healthy range.
yang sehat.
KEPATUHAN COMPLIANCE
Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah, GWM Minimum Statutory Reserves (GWM) in Rupiah, GWM Buffer
Penyangga Likuiditas Makroprudensial dan GWM dalam of Macroprudential Liquidity and GWM in foreign currencies
mata uang asing pada tahun 2018 masing-masing tercatat in 2018 were recorded at 12.71%, 4.43%, and 15.40%,
sebesar 12,71%, 4,43%, dan 15,40%, telah berada di atas respectively, above Bank Indonesia regulations.
ketentuan Bank Indonesia.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia mengenai posisi Based on Bank Indonesia Regulations concerning Net Open
devisa neto (PDN) sebagaimana telah direvisi melalui Position (NOP) as revised through Bank Indonesia Regulation
Peraturan Bank Indonesia No. 6/20/PBI/2004 pada tanggal No. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004, which was last updated
15 Juli 2004, yang terakhir diperbaharui dengan Peraturan with Bank Indonesia Regulation No. 17/5/PBI/2015 dated
Bank Indonesia No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015, May 29, 2015, the Bank’s NOP was at most 20.00% of capital
PDN Bank setinggi-tingginya adalah 20,00% dari modal and is an absolute amount of the difference between assets
dan merupakan jumlah absolut dari selisih antara aset and liabilities in foreign currencies, both those contained in
dan liabilitas dalam mata uang asing, baik yang terdapat di financial position statements and administrative accounts.
laporan posisi keuangan maupun rekening administratif. The Bank NOP as of December 31, 2018 and 2017 has
PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 telah complied with Bank Indonesia regulations, which are 4.11%
memenuhi ketentuan Bank Indonesia yaitu masing-masing and 1.19%, respectively.
sebesar 4,11% dan 1,19%.
Kolektibilitas Piutang
Collectibility of Receivables (dalam jutaan Rupiah) / (in million Rupiah)
Pertumbuhan
Uraian / Description 2018 2017 Growth
%
Lancar / Current Collectibility Status 2.776.107 2.826.516 (1,78)
Dalam Perhatian Khusus / Special Mention 13.174 52.954 (75,12)
Kurang Lancar / Substandard 1.360 1.456 (6,59)
Diragukan / Doubtful 3.425 1.200 185,42
Macet / Loss 119.086 20.806 472,36
Total 2.913.152 2.902.932 0,35
Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan diukur melalui tingkat The collectability of the Company’s receivables is measured
Non Performing Loan (NPL) atas jumlah kredit yang disalurkan through the level of Non Performing Loans (NPL) on the
oleh Perseroan. Pada tahun 2018, jumlah kredit dengan status amount of loan distributed by the Company. In 2018, the
kolektibilitas lancar yang berhasil disalurkan oleh Perseroan number of loans with a current status that was successfully
adalah sebesar 95,30%, dalam perhatian khusus sebesar channeled by the Company was recorded at 95.30%, in
0,45%, kurang lancar sebesar 0,05%, diragukan sebesar 0,12%, special mention at 0.45%, substandard at 0.05%, doubtful
dan macet sebesar 4,09%. Perseroan telah membentuk at 0.12%, and loss at 4.09%. The Company has recorded
Cadangan Kerugian yang cukup atas memburuknya kualitas sufficient allowance for losses on the deteriorating loan
kredit debitur. quality.
Kemampuan Perseroan dalam mencukupi kewajiban jangka The Company’s ability to fulfill its short-term and long-term
pendek dan jangka panjang diukur melalui beberapa rasio, obligations is measured through several ratios, including
diantaranya rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas. liquidity, solvency, and rentability ratios.
(dalam %) / (in %)
Secara umum, kemampuan Perseroan dalam membayar In general, the Company’s ability to pay off its debt in the
utang dalam jangka panjang maupun jangka pendek masih long and short term still stable.
stabil.
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sejak The Capital Adequacy Ratio (CAR) as of September 30,
tanggal 30 September 2018 dihitung berdasarkan Peraturan 2018 was calculated based on the Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016 tanggal 26 Regulation No. 11/POJK.03/2016 dated January 26, 2016
Januari 2016 dan perubahannya Peraturan Otoritas Jasa and amendments to the Otoritas Jasa Keuangan Regulation
Keuangan No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September No. 34/POJK.03/2016 dated 22 September 2016 concerning
2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Capital Adequacy Ratio for Commercial Banks which regulate
Umum yang mengatur tambahan modal minimum sesuai the minimum capital increase according to the risk profile
profil risiko yang berfungsi sebagai penyangga (buffer). which functions as a buffer.
Berdasarkan profil risiko, pada tahun 2018 dan 2017, Based on the risk profile, the Bank was ranked 2 in 2018
Perseroan berada pada peringkat 2, sehingga KPMM and 2017, so that the CAR per 31 December 2018 and 31
minimum per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 2017 was set at 9.00% -10.00% respectively.
ditetapkan sebesar 9,00%-10,00%.
*) Rasio ATMR untuk risiko kredit dihitung berdasarkan Surat Edaran Otoritas *) RWA ratio for credit risk calculated based on Otoritas Jasa Keuangan
Jasa Keuangan No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal 29 September 2016. Circular Letter No .42/SEOJK.03/2016 dated September 29, 2016.
**) Rasio ATMR untuk risiko pasar dihitung berdasarkan Surat Edaran Otoritas **) RWA ratio for market risk calculated based on Otoritas Jasa Keuangan
Jasa Keuangan No. 38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016. Circular Letter No. 38/SEOJK.03/2016 dated September 8, 2016.
***) Rasio ATMR untuk risiko operasional dihitung berdasarkan Surat Edaran ***) RWA ratio for operational risk calculated based on Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan No. 24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016. Circular Letter No. 24/SEOJK.03/2016 dated July 14, 2016.
Pada tahun 2018, Bank Ganesha melakukan investasi barang During 2018, the Bank has invested in the required capital
modal dengan tujuan memenuhi kebutuhan kegiatan goods to fulfill the Bank’s operational activities. The
operasionalnya. Investasi tersebut dijelaskan sebagai investment described as follows.
berikut.
Perseroan telah melakukan investasi barang modal sebesar The Company has invested capital goods amounted to
Rp3,13 miliar di tahun 2018, dibandingkan tahun lalu yang Rp3.13 billion in 2018, compared to last year that reached
mencapai Rp8,77 miliar. Rp8.77 billion.
Pada tahun 2018, Bank Ganesha tidak memiliki ikatan material In 2018, Bank Ganesha has no material commitment
terkait investasi barang modal. Seluruh kegiatan investasi regarding investment in capital goods. All capital goods
barang modal dalam bentuk penambahan tanah, bangunan, investment activities was in the form of additional land,
kendaraan bermotor, serta perlengkapan dan peralatan kantor buildings, vehicles and office equipment were financed by
dibiayai oleh Perseroan dalam mata uang Rupiah. the Bank in Rupiah.
Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank Ganesha yang An overview of Bank Ganesha’s commitments and
dinyatakan dalam nilai kontrak yang diuraikan sebagai berikut: contingencies are stated in the contract value as follows:
INFORMASI TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI MATERIAL TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Perseroan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang Company impelments PSAK No. 7 (revised 2010) concerning
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Pihak-pihak berelasi “Disclosure of Related Parties”. The related parties consisted
tersebut terdiri dari: of:
1. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai 1. A person or close family member has a relationship with
relasi dengan Perseroan jika orang tersebut: the Company, if the person:
a. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama a. Have control or collective control over the Company;
atas Perseroan;
b. Memiliki pengaruh signifikan atas Perseroan; b. Have significant influence on the Company;
c. Personil manajemen kunci Per atau entitas induk c. Is a key management personnel of the Company or
dari Perseroan. parent entity of the Company.
2. Suatu entitas berelasi dengan Perseroan jika memenuhi 2. An entity is related with the Company, if it meets one of
salah satu hal berikut: the following:
a. Entitas dan Perseroan adalah anggota dari kelompok a. The entity and the Company are members of the
usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, same business group (meaning the parent entity,
dan entitas anak berikutnya saling terkait dengan subsidiary, and subsequent subsidiaries are
entitas lain); interrelated with other entities);
b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura b. One entity is an associate or joint venture of another
bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau entity (or an associate or joint entity which is a
ventura bersama yang merupakan anggota suatu member of a business group, in which another entity
kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut is a member);
adalah anggotanya);
c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari c. Both entities are joint ventures of the same third
pihak ketiga yang sama; party;
d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas d. One entity is a joint venture of a third entity and the
ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi other entity is an associate entity of the third entity;
dari entitas ketiga;
e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca e. The entity is a post-employment benefit plan for the
kerja untuk imbalan kerja dari salah satu, Perseroan post-employment benefits of one of the Company
atau entitas yang terkait dengan Perseroan. Jika or entity associated with the Company; If the
Perseroan adalah entitas yang menyelenggarakan Company is an entity that organizes the program,
program tersebut, maka entitas sponsor juga the sponsoring entity is also related to the Company;
berelasi dengan Perseroan;
f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama f. Entities that are controlled or jointly controlled by
oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (1); persons identified in letter (1);
g. orang yang diidentifikasi dalam butir (a) memiliki g. The person identified in (a) has significant influence
pengaruh signifikan atas entitas atau personil over the entity or the key management personnel of
manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari the entity (or the parent entity of the entity);
entitas);
h. Entitas atau anggota dari kelompok yang mana h. The entity or member of the group to which the
entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, entity is part of the group, provides services to key
menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada management personnel to the Company or to the
Perseroan atau kepada entitas induk dari Perseroan. parent entity of the Company.
Pada tahun 2018, Bank Ganesha tidak memiliki transaksi In 2018, Bank Ganesha does not have transactions that
yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi contain conflicts of interest and/or transactions with
dengan pihak afiliasi. affiliated parties.
Perbandingan Realisasi 2018 dan Rencana Bisnis Bank 2018 (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) /
Comparison of Realization with Bank’s Business Plan in 2018 (in million Rupiah, unless stated otherwise)
Penempatan pada Bank Indonesia / Placement in Bank Indonesia 880.042 362.733 242,61
Penempatan pada Bank Lain / Placement in Other Banks 70.671 306.750 23,04
Total Dana Pihak Ketiga / Total Third Party Funds 3.316.467 3.281.556 101,06
Laba/Rugi / Profit/Loss
Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya / Other Operational Revenues and Expenses
Laba Bersih Tahun Berjalan / Net Income for the Year 5.600 66.126 8,47
Untuk tahun 2019, prospek usaha sektor jasa keuangan dan For 2019, the prospects of the financial services and
asuransi akan tumbuh pada kisaran 7,80% - 8,40% melalui: insurance sector businesses will grow in the range of 7.80%
- 8.40% through:
1. Peningkatan peran investor domestik pada bursa 1. Increasing the role of domestic investors in the stock
saham melalui berbagai program yang memudahkan exchange through various programs that facilitate the
masyarakat bertransaksi dan berinvestasi di bursa community to make transaction and invest in the stock
saham; exchange;
2. Peningkatan pertumbuhan kredit yang semakin baik; 2. Better credit growth;
3. Berkembangnya usaha financial technology yang telah 3. The development of financial technology businesses that
didukung oleh perbankan nasional; have been supported by national banking;
4. Peningkatan efisiensi perbankan; dan 4. Increasing banking efficiency; and
5. Implementasi strategi nasional keuangan inklusif yang 5. Implementation of effectively inclusive national financial
efektif. strategies.
Selain itu, sasaran pembangunan bidang jasa keuangan In addition, the development target of the financial services
akan dicapai melalui beberapa arah kebijakan, yaitu: sector will be achieved through several policy directions,
namely:
1. Pengembangan dan pelaksanaan agenda dan peta jalan 1. The development and implementation of agenda and
terkait keuangan inklusif, stabilitas sistem keuangan, roadmap related to financial inclusion, financial system
dan pendalaman pasar keuangan melalui Dewan stability, and in-depth financial market through Dewan
Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), Tim Percepatan Akses Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), Tim Percepatan Akses
Keuangan Daerah (TPAKD), Komite Stabilitas Sistem Keuangan Daerah (TPAKD), Komite Stabilitas Sistem
Keuangan (KSSK), dan Forum Koordinasi Pembiayaan Keuangan (KSSK), dan Forum Koordinasi Pembiayaan
Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FK-PPK), serta Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FK-PPK), as well
pengembangan dan pelaksanaan agenda pencegahan as the development and implementation of the agenda
dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang; for the prevention and eradication of money laundering
crimes;
2. Percepatan pencapaian target inklusi keuangan: 2. Acceleration of achieving financial inclusion targets:
a. Menciptakan inovasi dalam layanan keuangan yang a. Creating innovation in financial services that reach
menjangkau seluruh masyarakat; the entire community;
b. Memperluas layanan keuangan melalui sinergi b. Expanding financial services through synergies with
dengan lembaga selain Perseroan, termasuk dengan institutions other than Companys, including with the
kantor pos; post office;
c. Mendorong peningkatan peran koperasi simpan c. Encouraging the improvement of the role of savings
pinjam, khususnya di pedesaan untuk memperluas and loan cooperatives, especially in rural areas to
jangkauan layanannya; expand the range of services;
d. Meningkatkan infrastruktur yang mendukung inklusi d. Improving infrastructure that supports financial
keuangan; inclusion;
e. Meningkatkan kesadaran dan literasi keuangan e. Increasing public financial awareness and literacy;
masyarakat; dan and
f. Mempercepat sertifikasi hak properti masyarakat f. Speeding up certification of community property
yang dapat dijadikan agunan; rights that can be used as collateral;
3. Pengembangan keuangan syariah. 3. The development of Islamic finance.
(Sumber: Bappenas Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2019) (Source: Bappenas - Government Work Plan 2019)
Prospek usaha ini dipandang sangat baik dan memberikan This business prospect is believe as very good and provides
potensi bagi Bank Ganesha untuk dapat meningkatkan the potential for Bank Ganesha to improve its business
kinerja dan persaingan usaha di tahun 2019. Perseroan performance and competition in 2019. The Bank has
telah menyiapkan strategi yang tepat untuk menjangkau prepared the right strategy to reach all potential business
semua potensi pertumbuhan usaha, sebagaimana telah growth, as disclosed in the Bank Business Plan 2019-2021.
diungkapkan dalam Rencana Bisnis Bank 2019-2021.
Bank Ganesha telah menyusun Rencana Bisnis Bank untuk Bank Ganesha has compiled a Bank Business Plan for 2019
tahun 2019 dengan mempertimbangkan kondisi dan by considering economic conditions and projections, both
proyeksi perekonomian, baik dari segi makro maupun mikro. in terms of macro and micro economy terms. The Bank’s
Rencana Bisnis Bank tersebut dijabarkan sebagai berikut: Business Plan is described as follows:
Perbandingan Realisasi 2018 dengan Rencana Bisnis Bank 2019 (dalam jutaan Rupiah) /
Comparieson of Realization in 2018 with Bank’s Business Plan 2019 (in million Rupiah)
Total Dana Pihak Ketiga / Total Third Party Funds 3.316.467 3.663.700
Laba/Rugi / Profit/Loss
Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya / Other Operational Revenues and Expenses
Laba Bersih Tahun Berjalan / Net Income for the Year 5.600 50.922
Kebijakan dividen Bank Ganesha sesuai dengan Anggaran Bank Ganesha’s dividend policy is in accordance with the
Dasar yang mengatur bahwa besaran dividen disesuaikan Articles of Association which stipulates that the amount of
dengan kemampuan Perseroan dan didasarkan pada dividend is adjusted to the Bank’s ability and is based on
keputusan RUPS. Keputusan pembagian dividen juga the decision taken in the GMS. Decisions on the dividends
dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan distribution are also carried out by considering the financial
dan tingkat kesehatan Bank, serta seluruh peraturan yang condition and the soundness of the Bank, as well as all
relevan di bidang perbankan. relevant regulations in the banking sector.
Pada tahun 2017 dan 2018, dengan mempertimbangkan In 2017 and 2018, by taking into account the internal
kondisi internal dan sesuai keputusan Pemegang Saham conditions and in accordance with the Shareholders’ decision
dalam RUPS, maka Bank Ganesha tidak mendistribusikan at the GMS, Bank Ganesha does not distribute dividends to
dividen kepada Pemegang Saham. the Shareholders.
Bank Ganesha tidak menerbitkan saham maupun obligasi Bank Ganesha does not issue shares or bonds in 2018, so it
di tahun 2018, sehingga tidak memiliki kewajiban untuk does not have an obligation to report the realization of the
melaporkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran utilization of proceeds from the public offering.
umum.
INFORMASI MATERIAL YANG TERJADI SETELAH MATERIAL INFORMATION THAT OCCURS AFTER
TANGGAL LAPORAN AKUNTAN THE DATE OF THE PUBLIC ACCOUNTANT’S
REPORT
Tidak ada kejadian material setelah tanggal laporan akuntan There were no material events after the date of the public
yang berdampak terhadap kinerja keuangan Bank Ganesha. accountant’s report that had an impact on the financial
performance of Bank Ganesha.
Selama tahun 2018, tidak terdapat perubahan peraturan During 2018, there were no changes in laws and regulations
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan that had a significant impact on the Bank.
terhadap Perseroan.
Dalam tahun berjalan, Perseroan telah menerapkan semua In the current year, the Company has adopted all new
standar baru dan revisi, serta interpretasi yang dikeluarkan standards and revisions and interpretations issued by the
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Financial Accounting Standards Board of the Indonesian
Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk Institute of Accountants which is relevant to its operation
periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2018. and effective for the accounting period beginning on January
Penerapan standar tersebut diuraikan sebagai berikut: 1, 2017. The implementation of these standards is described
as follows:
Dampak dari penerapan standar tersebut sedang dikaji oleh The impact of the implementation of these standards is
manajemen Bank Ganesha. Namun, penerapan standar being reviewed by the management of Bank Ganesha.
baru tersebut tidak menimbulkan dampak material bagi However, the adoption of the new standard does not have a
Laporan Keuangan Perseroan. material impact on the Company’s Financial Report.
Dalam menjalankan bisnis di industri perbankan, Bank In conducting business in the banking industry, Bank
Ganesha berhadapan dengan beberapa risiko yang dapat Ganesha is faced with several risks that can affect operational
mempengaruhi kinerja operasional dan keuangan, baik and financial performance, both directly and indirectly.
secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa hal yang Some matters that potentially could affected the business
berpotensi mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan continuity of the Company are:
adalah:
1. Perubahan kondisi ekonomi makro dan mikro; 1. Changes in macro and micro economic conditions;
2. Perubahan kebijakan di bidang perbankan dan pasar modal; 2. Changes in policies in the banking and capital market fields;
3. Tingkat kecukupan modal Perseroan; dan 3. Company capital adequacy level; and
4. Risiko-risiko yang dihadapi Perseroan lainnya. 4. Risks faced by other Companys.
Terkait hal tersebut, manajemen senantiasa melakukan Related to this, the management always identifies and
identifikasi dan analisis terhadap hal-hal yang berpotensi analyzes matters that potentially could affected the
mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan. Proses Company’s business continuity. The process of identification,
identifikasi, analisis dan asesmen yang dilakukan selaras analysis and assessment carried out is in line with the risk
dengan sistem manajemen risiko yang telah dilaksanakan management system implemented by the Company. Based
oleh Perseroan. Berdasarkan hasil analisis dan asesmen on the results of analysis and assessment of matters that
terhadap hal-hal yang berpotensi mempengaruhi potentially could affected business continuity, the Company
kelangsungan usaha, Perseroan berpendapat bahwa hal- believes that that these matters can be mitigated through
hal tersebut dapat dimitigasi melalui early warning dalam early warning in the risk management process so that it does
proses manajemen risiko sehingga tidak berdampak pada not have an impact on the sustainability of the Company’s
keberlangsungan usaha Perseroan ke depan. Penilaian business going forward. This assessment was supported by
tersebut ditunjang dengan dukungan permodalan yang stable capital support, as well as high shareholder trust in
stabil, serta kepercayaan Pemegang Saham yang tinggi the Company’s Management.
kepada Manajemen Perseroan.
ASPEK
PENDUKUNG
BISNIS
SUPPORTING
BUSINESS
ASPECTS
05 ASPEK PENDUKUNG BISNIS
Sumber daya manusia (SDM) dari tahun ke tahun mengalami Every year, Human Resources (HR) faces challenges, in
tantangan, baik tantangan dari pengelolaan maupun terms of management or development. Thus, Bank Ganesha
pengembangan. Oleh karena itu, dibutuhkan transformasi needs a transformation to ensure its human resources can
bagi Bank Ganesha supaya mampu berkompetisi di dunia compete in an increasingly fierce banking era.
perbankan yang semakin ketat persaingannya.
Terkait hal ini, Bank Ganesha senantiasa melakukan evaluasi Related to this, Bank Ganesha always evaluates the HR
organisasi SDM untuk menghasilkan konsep pengelolaan organization to produce management concept that
yang memberikan nilai tambah dengan meningkatkan produces added value by improving the employee creativity
kreativitas dan inovasi karyawan yang dapat mendukung and innovation that can support the achievement of the
pencapaian tujuan dan strategi Perseroan. Company’s goals and strategies.
Guna membentuk dan membangun SDM yang berkualitas In order to establish and build a quality Human Resources,
dibutuhkan talenta, integritas, profesionalitas SDM di semua Bank Ganesha needs talents, integrity, HR professionalism at
tingkatan organisasi. Dengan demikian, Bank Ganesha all levels of the organization. Thus, Bank Ganesha established
merumuskan strategi pengembangan SDM melalui tahapan: HR development strategies through the following stages:
1. Membangun SDM yang berintegritas tinggi; 1. Builds high integrity Human Resources;
2. Membangun budaya kerja yang berlandaskan pada 9 2. Builds a work culture based on the following 9 values:
nilai berikut:
a. Passion; a. Passion;
b. Integrity; b. Integrity;
c. Trustworthy; c. Trustworthy;
d. Creativity; d. Creativity;
e. Innovation; e. Innovation;
f. Customer Oriented; f. Customer Oriented;
g. Teamwork; g. Teamwork;
h. Commitment; h. Commitment;
i. Profitabllity; i. Profitabllity;
3. Meningkatkan kualitas rekrutmen dan kuantitas 3. Improves the quality of recruitment and quantity of
sertifikasi; certification;
4. Mengevaluasi seluruh kebijakan manajemen SDM, 4. Evaluates all HR management policies, including:
diantaranya:
a. Perencanaan dan pembinaan SDM, perbaikan sistem a. HR planning and development, improvement of the
rekrutmen, rotasi/mutasi/promosi, remunerasi, recruitment system, rotation/transfer/promotion,
reward & punishment, serta grading; remuneration, reward & punishment, and grading;
b. Peningkatan produktivitas karyawan; b. Increases employee productivity;
c. Penyempurnaan sistem pelaporan kinerja secara c. Improves performance reporting system periodically;
berkala;
d. Peningkatan peran dan fungsi supervisor; d. Increases supervisor’s roles and functions;
e. Peningkatan kompetensi SDM; serta e. Improves HR competency; and
f. Peningkatan budaya kerja SDM. f. Improves HR work culture.
Pada tahun 2018, jumlah karyawan Bank Ganesha Bank Ganesha has 308 employees in 2018. This number has
tercatat sebanyak 308 orang. Jumlah tersebut mengalami increased compared to 2017 amounted to 302 employees.
peningkatan dibandingkan tahun 2017 sebesar 302 orang.
Adapun profil karyawan Bank Ganesha ditunjukkan sebagai The composition of Bank Ganesha employees is described in
berikut: the following profile:
REKRUTMEN RECRUITMENT
Rekrutmen dilakukan berdasarkan prinsip keterbukaan, Recruitment is done based on the principles of transparency,
dengan mengacu pada kompetensi yang dibutuhkan. Pada with reference to the competencies needed. In general,
umumnya, rekrutmen dibutuhkan untuk mengisi posisi recruitment is needed to fill vacant positions and to support
yang kosong dan untuk memenuhi ekspansi bisnis. Proses business expansion. The recruitment process is carried out
rekrutmen dilakukan Bank Ganesha secara internal maupun by Bank Ganesha both internally and externally.
eksternal.
Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah menjaring 141 Throughout 2018, the Company has recruited 141 new
karyawan untuk menduduki berbagai posisi, antara lain di employees to occupy various positions, among others at
level staf dan Kepala Bagian. Setiap karyawan yang baru the staff level and Department Head. Every newly recruited
direkrut diwajibkan mengikuti program induksi karyawan employee is required to attend an employee induction
agar yang bersangkutan memahami dan menerapkan etika program so that they can understand and applies ethics
dan perilaku kerja yang selaras dengan nilai-nilai, budaya, and work behavior in accordance with the corporate values,
dan kebijakan Perseroan. culture and policies.
Seluruh kegiatan pengembangan kompetensi yang All competency development activities attended by the
diikuti karyawan bertujuan untuk meningkatkan dan employees are aimed to improve and develop knowledge
mengembangkan pengetahuan serta kemampuan, and abilities, productivity and discipline. These activities are
produktivitas dan disiplin. Kegiatan-kegiatan tersebut adjusted to the levels and qualifications of each positions
disesuaikan dengan jenjang dan kualifikasi jabatan maupun and jobs.
pekerjaan.
Pada tahun 2018, Bank Ganesha telah melaksanakan In 2018, Bank Ganesha has executed some competency
program pengembangan kompetensi bagi karyawan baik development programs for the employees both for technical
technical skills maupun soft skills dengan biaya investasi and soft skills with an investment cost of Rp1,707,429,013.
sebesar Rp1.707.429.013,-. Uraian program tersebut The program description is shown in the following table:
ditunjukkan pada tabel berikut:
Periode Jumlah
Program Pengembangan Pelaksanaan Lokasi Penyelenggara Peserta Level Jabatan
Development Program Development Location Organizer Number of Position Level
Period Participant
Kepala Bagian dan Kepala Divisi
Pelaporan Bank January - Internal
Jakarta 5 Head of Division and Head of
Bank Reporting December Internal
Division
Treasury January - Eksternal Staf/Kepala Bagian
Jakarta 61
Treasury December Eksternal Staff / Head of Division
Manajemen Risiko January - Internal dan Eksternal Staf/Kepala Bagian
Jakarta 46
Risk Management December Internal and Eksternal Staff / Head of Division
Ketentuan Perbankan January - Internal dan Eksternal Staf/Kepala Bagian
Jakarta 594
Banking Regulation December Internal and Eksternal Staff / Head of Division
Teknologi Informasi January - Internal dan Eksternal
Jakarta 118 Staf / Staff
Information Technology December Internal and Eksternal
Manajemen Umum January - Internal dan Eksternal Staf/Kepala Bagian
Jakarta 64
General Management December Internal and Eksternal Staff / Head of Division
Staf/Kepala Bagian dan Kepala Divisi
Manajemen Perbankan January - Internal dan Eksternal
Jakarta 89 Staff / Head of Section and Head of
Banking Management December Internal and Eksternal
Division
Customer Relation Skill January - Internal
Jakarta 148 Staf / Staff
Customer Relation Skill December Internal
Leadership January - Internal
Jakarta 25 Staf / Staff
Leadership December Internal
Teknik Presentasi dan
Komunikasi
January - Internal
Presentation and Jakarta 18 Staf / Staff
December Internal
Communication
Technique
Workshop dan Seminar January - Internal dan Eksternal
Jakarta 118 Staf / Staff
Workshop and Seminar December Internal and Eksternal
Bank Ganesha secara rutin mengukur kinerja karyawan. Hasil Bank Ganesha routinely measures employee performance.
pengukuran tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi The measurement results are used as evaluation material in
dalam rangka meningkatkan produktivitas karyawan pada order to increase employee productivity in the subsequent
periode selanjutnya. Penilaian kinerja disusun berdasarkan period. Performance appraisal is compiled based on a
Key Performance Indicator (KPI) yang lebih terarah, more directed Key Performance Indicator (KPI), tailored to
disesuaikan dengan kegiatan bisnis. Penilaian kinerja business activities. Performance assessments are carried
dilaksanakan dua kali dalam setahun. Tujuan penilaian out twice a year. The purpose of performance appraisal is
kinerja adalah mendorong perubahan perilaku karyawan to encourage changes in employee behavior to support the
yang mendukung ketercapaian sasaran perusahaan. Selain achievement of Company goals. In addition, a more directed
itu, penilaian yang lebih terarah juga membantu Bank assessment also helps Bank Ganesha in determining the right
Ganesha dalam menentukan sistem remunerasi yang tepat remuneration system and analyzing employee development
serta menganalisis kebutuhan pengembangan karyawan, needs, including training, rotation, transfer and promotion.
termasuk pelatihan, rotasi, mutasi, dan promosi.
Bank Ganesha berupaya untuk selalu memenuhi hak Bank Ganesha always strive to fulfill the employees rights.
karyawannya. Oleh karena itu, Perseroan memberikan Therefore, the Company gives an appreciation for employee
apresiasi terhadap kinerja karyawan melalui program performance through employee welfare programs. The
kesejahteraan karyawan. Bentuk apresiasi yang diberikan forms of appreciation given include:
meliputi:
1. Gaji dan Bonus 1. Salaries and Bonuses
Besaran gaji dan bonus ditentukan oleh fungsi dan The salary and bonus amount is determined based
jabatan yang diemban setiap karyawan, prestasi, dan on the employees functions and positions, their
kontribusi yang diberikan. Selain itu, besaran gaji dan achievements, and contributions. In addition, salary
bonus juga disesuaikan dengan kemampuan Perseroan and bonus amounts are also adjusted to the Company’s
dan kondisi perekonomian, meliputi: capabilities and economic conditions, including:
a. Penyesuaian upah pokok, berdasarkan upah a. Adjustment of basic wages, based on provincial
minimum provinsi (UMP); minimum wages (UMP);
b. Penyesuaian upah, berdasarkan tingkat inflasi; dan b. Wage adjustments, based on inflation rates; and
c. Tunjangan dan bonus/insentif yang bersifat finansial, c. Financial benefits and bonuses/incentives, according
sesuai kinerja karyawan. to the employees performance.
Bank Ganesha selalu berupaya untuk menciptakan Bank Ganesha always strives to create a safe and comfortable
lingkungan kerja yang aman, nyaman dan disertai dengan working environment accompanied by good employee
kesejahteraan yang baik. Hal ini antara lain bertujuan untuk welfare. This includes aiming to increase loyalty and push
meningkatkan loyalitas dan menekankan tingkat turnover down the employee turnover. The employee turnover rates
karyawan. Berikut ini tingkat turnover karyawan pada tahun for 2017 and 2018 were as follows:
2017 dan 2018:
2018 2017
Uraian / Description
(orang) / (people) (orang) / (people)
Jumlah SDM yang Keluar / Total Outgoing Human Resources 68 135
Perseroan menyadari bahwa kemampuan untuk The Company realizes that the ability to obtain, develop,
mendapatkan, mengembangkan, serta mempertahankan and retain competent employees as well as employee
karyawan yang berkompeten merupakan faktor penting career development is an important factor to support the
dalam rangka mendukung pertumbuhan dan kemajuan Company’s business growth and progress. Therefore, efforts
bisnis Perseroan. Oleh karena itu, upaya peningkatan to improve the employees capabilities and competencies
kemampuan dan kompetensi karyawan terus dilakukan are continuously carried out by providing soft skills and
dengan memberikan pelatihan-pelatihan soft skills maupun technical skills training.
technical skills.
Saat ini, Perseroan belum berencana untuk memanfaatkan Currently, the Company has not planned to hire foreign
tenaga kerja asing. Sedangkan, untuk pemanfaatan tenaga workers. Meanwhile, the utilization of outsourced workers,
kerja outsourcing, seperti satpam, driver, office boy, messenger, such as security guards, drivers, office boy, messenger, and
dan cleaning service pada tahun 2019-2021 akan disesuaikan cleaning service in 2019-2021 will be adjusted to the Bank’s
dengan kebutuhan. needs.
Dalam rangka mendorong peningkatan profitabilitas In order to improve the Company profitability, business
Perseroan, pengembangan bisnis yang akan dilakukan development that going to be implemented in 2019 will
di tahun 2019 diupayakan untuk tidak diiringi dengan not include any employees recruitment, but by maximizing
penambahan karyawan, tetapi dengan memberdayakan existing Human Resources. This will be done with the aim,
SDM yang sudah ada secara maksimal. Hal tersebut among others:
dilakukan dengan tujuan antara lain:
1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya tenaga 1. Increases the efficiency and effectiveness of labor costs;
kerja;
2. Mengoptimalkan dan menjaga kualitas SDM yang ada; 2. Optimizes and maintains the quality of existing HR;
3. Memberikan kesempatan kepada SDM yang ada untuk 3. Provides opportunities for existing HR to improve and
meningkatkan dan mengembangkan kompetensi serta develop their competencies and careers in the Company;
karirnya di perusahaan;
4. Mendorong kinerja SDM sesuai potensi dan kompetensi 4. Encourages HR performance in accordance with their
yang dimiliki. potential and competencies.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Perseroan menyusun Based on the foregoing, the Company prepares a HR
rencana pengembangan SDM sebagai berikut: development plan as follows:
1. Melakukan pengkajian dan penyempurnaan Key 1. Conducts assessment and improvement of Key
performance Indicator (KPI); Performance Indicators (KPI);
2. Melakukan pengembangan dan pengelolaan talent, 2. Carries out talent development and management,
3. Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk program 3. Gathers data needed for employee development
pengembangan karyawan; programs;
4. Merencanakan kebutuhan SDM sesuai dengan 4. Plans HR needs according to the Company’s business
kebutuhan bisnis Perseroan, serta mengembangkan dan needs, as well as develops and encourages employee
mendorong karir karyawan berdasarkan kompetensi careers based on their competency and performance
dan kinerjanya melalui berbagai program pembinaan through various coaching programs and opportunities
dan kesempatan pengisian jabatan. for filling positions.
Strategi pengembangan SDM dalam mendukung The HR development strategy in supporting business growth
pertumbuhan bisnis di tahun 2019 dilakukan dengan cara: in 2019 is carried out by:
1. Memberikan pelatihan kepada para Relationship 1. Provides training to the Relationship Managers to
Manager guna meningkatkan kemampuan menjual improve their ability in selling Company products;
produk Perseroan;
2. Merekrut Relationship Manager baru yang berpengalaman 2. Recruits new experienced Relationship Managers to
untuk menambah jumlah manajer yang ada atau increase the number of existing managers or replace
mengganti manajer yang keluar; managers who resign;
3. Memberikan pelatihan teknis pemasaran kredit kepada 3. Provides technical training on credit marketing to
para Account Officer di jaringan kantor yang ada saat ini, the Account Officers in the current office network, to
guna meningkatkan pertumbuhan kredit dan perluasan increase credit growth and expand the Company’s
pangsa pasar bisnis Perseroan; business market share;
4. Memberikan pelatihan standar pelayanan kepada 4. Provides standard service training to the employees in
karyawan di bagian frontline; the frontline section;
5. Memberikan pelatihan-pelatihan technical skills dan soft 5. Provides technical skills and soft skills training to
skills kepada karyawan bagian lainnya sesuai kebutuhan. employees in other departments as needed.
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kompetensi In order to improve HR knowledge and competency, a series
SDM, pada tahun 2019 dilakukan serangkaian kegiatan of training activities were conducted in 2019 by focusing
pelatihan yang difokuskan pada peningkatan technical skills on improving employee technical skills through training
karyawan melalui program-program pelatihan, seperti: programs, such as:
1. Pelatihan analisa kredit; 1. Credit analysis training;
2. Pelatihan risk based audit; 2. Risk based audit training;
3. Pelatihan perpajakan; dan 3. Tax training; and
4. Lainnya. 4. Others.
Program penting yang harus dilakukan oleh Bank Ganesha An important program that must be carried out by
dalam meningkatkan daya saing adalah pengembangan Bank Ganesha in enhancing its competitiveness is the
teknologi informasi (TI). Pengembangan TI dilakukan di lini development of information technology (IT). IT development
organisasi dan lini bisnis. Bagi Perseroan, TI merupakan is carried out in the organization and business lines. For the
kebutuhan sekaligus komitmen berkelanjutan untuk Company, IT is a necessity as well as an ongoing commitment
mendukung kegiatan operasional Perseroan maupun to support the Company’s operational activities and services
pelayanan terhadap nasabah. to customers.
Guna menjaga kecukupan atas kebutuhan serta ruang In order to maintain the adequacy of the Bank needs and
lingkup usaha yang dijalankan, Bank Ganesha senantiasa scope of business, Bank Ganesha always ensures that its IT
memastikan infrastruktur TI yang dimiliki telah memadai. infrastructure is adequate. For this reason, the management
Untuk itu, manajemen melakukan identifikasi terhadap identifies various factors, both internal and external. The
berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Company also continually improves and develops software
Perseroan juga senantiasa melakukan penyempurnaan and hardware in IT management. This is done in order to
dan pengembangan perangkat lunak maupun perangkat support the Company’s business strategy in providing
keras dalam pengelolaan TI. Hal tersebut dilakukan demi facilities and ease of transactions and improving service
mendukung strategi bisnis Perseroan dalam memberikan quality.
fasilitas dan kemudahan bertransaksi serta meningkatkan
kualitas pelayanan.
Target utama pengembangan TI di tahun 2018 adalah The main target of IT development in 2018 is to strengthen IT
memperkuat infrastruktur TI dengan melakukan infrastructure by making improvements and development of
penyempurnaan dan pengembangan perangkat lunak software and hardware. This effort is carried out to support
maupun perangkat keras. Upaya ini dilakukan untuk the Bank’s business strategy so that it can focus more on
mendukung strategi bisnis Perseroan agar dapat lebih fokus providing reliable and innovative products. In accordance
pada penyediaan produk yang handal dan inovatif. Sesuai with the Company’s Business Plan, IT development has been
dengan Rencana Bisnis Bank, maka pengembangan TI yang carried out as follows:
telah dilakukan sebagai berikut:
guna juga telah ditambahkan untuk provider Indosat dan providers and Smartfren; State Electricity Company
Smartfren; Perusahaan Listrik Negara (PLN); serta Modul (PLN); and the State Revenue Module (MPN) of the State
Penerimaan Negara (MPN) Direktorat Perbendaharaan Treasury Directorate.
Negara.
Sesuai dengan Rencana Bisnis Bank, maka rencana In accordance with the Bank’s Business Plan, the IT
pengembangan TI untuk tahun 2019 masih merupakan development plan for 2019 is still a continuation of the
kelanjutan pengembangan di tahun 2018. Rencana development in 2018. The development plan is described as
pengembangan tersebut diuraikan sebagai berikut: follows:
1. Mengembangkan dan menyempurnakan aplikasi 1. Develops and refines core banking system supporting
pendukung core banking system guna mendukung applications to support operational activities and
kegiatan operasional dan meningkatkan kualitas improves the quality of services to customers;
pelayanan terhadap nasabah;
2. Mendukung penambahan fitur e-Channel untuk aneka 2. Supports the addition of e-Channel features for various
tagihan dan pembayaran (multi biller) di kanal ATM, bills and payments (multi billers) in ATM channels,
internet banking, dan mobile banking melalui kerja sama internet banking, and mobile banking through
dengan perusahaan switching atau biller company; cooperation with switching or billers companies;
3. Menggunakan sistem akuntansi sesuai aturan dan 3. Uses the accounting system that adhere to the rules
kewajiban regulator, yaitu sistem akuntansi yang dapat and obligations stipulated by the regulator, namely the
mengakomodir dan mengikuti aturan perhitungan accounting system that can accommodate and follow
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dan the rules for calculating the Allowance for Impairment
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71; Losses (CKPN) and Statement of Financial Accounting
Standards (PSAK) 71;
5. Mengembangkan loan origination system (LOS) yang 5. Develops a web-based loan origination system (LOS),
berbasis web, dengan komunikasi antara sistem LOS with communication between the LOS and Smart
dan Smart (core banking) menggunakan APIs berstandar systems (core banking) using standard ISO-8583 APIs or
ISO-8583 atau web services lainnya, untuk mendukung other web services, to support the improvement in the
peningkatan kualitas dan kecepatan pengelolaan quality and speed of internal business process workflows
workflow proses bisnis internal sehingga Service Level so that the Service Level Agreement credit applications
Agreement pengajuan kredit dapat ditingkatkan; can be improved;
6. Menyediakan fasilitas digital branch untuk meningkatkan 6. Provides digital branch facilities to improve service to
pelayanan kepada nasabah, meningkatkan efisiensi the customers, improve time and cost efficiency, and
waktu dan biaya, serta kenyamanan bertransaksi; dan convenience in transactions; and
7. Mengembangkan sistem transaksi menggunakan QR- 7. Develops a transaction system using QR-Code and
Code dan delivery channel sehingga nasabah dapat delivery channels so that customers can complete
melakukan transaksi menggunakan QR-Code melalui their transactions using QR-Code through BANGGA
aplikasi BANGGA. application.
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
CORPORATE
GOVERNANCE
06 TATA KELOLA PERUSAHAAN
Bank Ganesha memandang bahwa penerapan tata kelola Bank Ganesha believes that the implementation of
yang baik (Good Corporate Governance/GCG) harus dilakukan Good Corporate Governance (GCG) must be conducted
secara sistematis dan berkelanjutan, dan dapat dicapai oleh systematically and sustainably, and can be achieved by all
seluruh jenjang organisasi. Komitmen pelaksanaan tata levels of the organization. The commitment to implement
kelola yang baik dituangkan dalam beberapa tindakan yang GCG is stated in various measures taken by Bank Ganesha,
telah dilakukan oleh Bank Ganesha antara lain: including:
1. Visi dan misi Perusahaan; 1. The Company’s vision and mission;
2. Corporate value yang menggambarkan sikap moral 2. Corporate value that represents the Company’s good
Perseroan yang baik dalam menjalankan usahanya; moral behavior in running its business;
3. Kode etik yang memuat pedoman perilaku yang wajar 3. A code of ethics that consists of reasonable and reliable
dan dapat dipercaya dari pimpinan dan karyawan behavioral guidelines from the Company’s leaders and
Perseroan; employees;
4. Pedoman tata tertib kerja Dewan Komisaris dan Direksi; 4. Code of Conduct for the Board of Commissioners and
dan Directors; and
5. Struktur organisasi yang di dalamnya tercermin adanya 5. An organizational structure in which reflected the
Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Audit existence of the Risk Management Division, Internal
Intern, dan Satuan Kerja Kepatuhan. Audit Division, and the Compliance Division.
Dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan dan In order to improve the Company’s performance and protect
melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan the interests of the stakeholders and improve compliance
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta with laws and regulations and ethical values, Bank Ganesha
nilai-nilai etika, Bank Ganesha mengacu kepada Pedoman refers to the PT Bank Ganesha Tbk Governance Guidelines
Tata Kelola PT Bank Ganesha Tbk yang telah ditandatangani that have been signed by the Board of Directors and the
oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Board of Commissioners.
Pedoman Tata Kelola Perusahaan disusun berdasarkan The Corporate Governance Guidelines are established
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang penerapan based on the Otoritas Jasa Keuangan Regulation on the
tata kelola bagi bank umum dan penerapan tata kelola implementation of governance for commercial banks and
perusahaan terbuka, yang berfungsi sebagai acuan dalam public companies, which serves as a reference in carrying
rangka menjalankan kegiatan usaha untuk mencapai visi out business activities to achieve Bank Ganesha’s vision
misi Bank Ganesha yang harus diterapkan oleh seluruh and mission that must be implemented by all levels of the
jenjang organisasi. organization.
Bank Ganesha dalam menjalankan usahanya bergantung In carrying out its business, Bank Ganesha depends on
pada dana masyarakat dan kepercayaan masyarakat yang public funds and public trust which has an increasing risk.
memiliki risiko yang semakin meningkat. Oleh karena Therefore, good corporate governance practices are needed
itu, dibutuhkan praktik tata kelola perusahaan yang baik in running a banking business. This policy is expected to be
dalam menjalankan usaha perbankan. Kebijakan tersebut a reference in implementing good governance for all Banks’
diharapkan dapat menjadi acuan dalam menerapkan tata elements.
kelola yang baik bagi seluruh unsur yang ada di Bank.
Bank Ganesha menyadari bahwa penerapan tata kelola Bank Ganesha realizes that the implementation of a Good
perusahaan yang baik (GCG) secara efektif merupakan Corporate Governance (GCG) effectively is a manifestation
wujud tanggung jawab Perseroan kepada para pemangku of the Bank’s responsibility to the stakeholders. The
kepentingan. Sebuah tuntutan yang sangat besar bagi Company faces a very big demand to implement good
Perseroan untuk melaksanakan tata kelola dengan baik, governance, especially in line with the role of banks as one
terutama sejalan dengan peran perbankan sebagai salah of the driving factors for economic growth and stability. A
satu faktor pendorong pertumbuhan dan stabilitas ekonomi. well-managed bank will eventually gain a high level of trust
Perseroan yang dikelola dengan baik pada akhirnya akan from all stakeholders, especially the Shareholders and the
memperoleh tingkat kepercayaan yang tinggi dari seluruh community.
pemangku kepentingan, khususnya Pemegang Saham dan
masyarakat.
Setiap Bank, termasuk Bank Ganesha, tidak lepas dari Every Bank, including Bank Ganesha, faces subjective
penilaian subyektif dari para pemangku kepentingan. assessment from stakeholders. Positive rating can be
Untuk meraih penilaian positif akan bermula dari tingkat achieved by obtaining a high level of trust. Anda high trust
kepercayaan yang tinggi. Sementara kepercayaan yang can only be achieved when banks show good performance,
tinggi hanya bisa dicapai manakala perbankan menunjukkan which includes operational performance as well as strong
kinerja yang baik, yang meliputi kinerja operasional dan and sustainable financial performance.
kinerja keuangan yang kuat dan berkelanjutan.
Untuk dapat dipercaya, Perseroan juga perlu menjaga To be trusted, the Bank also needs to maintain a good
nama baik melalui persaingan industri secara sehat. Sebuah reputation through sound industrial competition. A company
perusahaan yang mampu bersaing secara sehat tentunya that is able to compete in a healthy manner certainly applies
menerapkan pengelolaan yang profesional dan memegang professional management and upholds the implementation
teguh pelaksanaan tata kelola usaha yang baik. Pengelolaan of good corporate governance. Professional management
yang profesional dimulai dari sumber daya manusia yang starts from a high integrity, reliable, and strong ethical base
memiliki integritas tinggi, dapat diandalkan, serta memiliki human resources.
basis etika yang kuat.
Pencapaian tingkat kepercayaan yang tinggi akan semakin Achieving a high level of trust will be more complicated
berat manakala suatu bank juga merupakan sebuah when a bank is also a public company. Supervision does not
perusahaan publik. Pengawasan tidak hanya muncul dari only arise from regulators and customers, but also from the
regulator dan nasabah, namun juga dari masyarakat luas. wider community. For this reason, the Banks’ management
Untuk itu, pengelolaan perusahaan harus sejalan dengan must be in line with all the principles of good corporate
seluruh prinsip tata kelola usaha yang baik, dengan tujuan governance, with the aim of becoming a good corporate
untuk menuju warga usaha yang baik (good corporate citizen). citizen.
Bagi Bank Ganesha, penerapan GCG telah bergeser dari For Bank Ganesha, the adoption of GCG has shifted from
kebutuhan menjadi sebuah fondasi yang tidak tegantikan a need to become a irreplaceable foundation to support
untuk mendukung aktivitas bisnis. Hal ini mengingat tata its business activities. This is because good governance
kelola yang baik telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan has become an inseparable part of business activities,
dalam aktivitas bisnis, khususnya perbankan yang memang particularly banking, which is indeed inseparable from the
tidak lepas dari tuntutan tingkat kepercayaan yang tinggi. demands of a high level of trust. Even in the current era of
Bahkan di era persaingan global saat ini, tata kelola yang global competition, good governance will be the basic asset
baik akan menjadi modal dasar bagi sebuah bisnis agar for a business to have the power to grow sustainably.
memiliki kekuatan untuk tumbuh berkelanjutan.
Perseroan telah menerima manfaat yang besar dari The Company has received great benefits from the
implementasi GCG yang telah berjalan selama ini. Para implementation of GCG that has been implemented so far.
pemangku kepentingan telah menaruh harapan besar The stakeholders have high hopes for the Company, so that
kepada Perseroan, sehingga setiap hal negatif yang muncul any negative matters that arise will have an impact on the
akan berdampak pada kesinambungan hidup Perseroan sustainability of the Company’s life in the future. Therefore,
di masa yang akan datang. Oleh karena itu, kesadaran awareness of GCG implementation needs to be entrenched
akan pelaksanaan GCG perlu melekat pada seluruh unsur to all Company’s elements, starting from top management
Perseroan, mulai dari manajemen puncak hingga seluruh to all levels of employees.
tingkat karyawan.
Perseroan wajib menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang Companys are required to apply the principles of good
baik dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan governance in every business activity at all levels of the
dan jenjang organisasi. Pelaksanaan tata kelola perusahaan organization. The implementation of good corporate
yang baik harus senantiasa berlandaskan pada 5 prinsip governance must always be based on the following 5 basic
dasar sebagai berikut: principles:
Akuntabilitas
Accountability
Transparansi Pertanggung-
Transparency jawaban
Responsibility
Prinsip GCG
GCG
Principles
Kewajaran Independensi
Fairness Independency
Penerapan GCG di Bank Ganesha mengacu pada ketentuan GCG implementation at Bank Ganesha complies with
dan perundang-undangan yang berlaku bagi perbankan dan regulations and regulations that apply to banks and public
perusahaan terbuka. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa companies. Therefore, the Company always try to optimize
berupaya mengoptimalkan nilai Bank Ganesha untuk Bank Ganesha values to improve competitiveness. With the
memperkuat daya saing. Dengan diterapkannya prinsip- implementation of GCG principles, the Company is more
prinsip GCG, Perseroan lebih percaya diri menghadapi confident facing the challenges and the business dynamics.
tantangan dan dinamika bisnis yang terjadi. Prinsip-prinsip The principles that guide the Company are part of the
yang menjadi panduan Perseroan merupakan bagian dari corporate governance regulatory structure that includes the
struktur peraturan tata kelola perusahaan meliputi: following:
1. Undang-Undang RI No. 10 tahun 1998 tanggal 10 1. Law of the Republic of Indonesia No. 10 of 1998 dated
November 1998 tentang Perubahan Atas Undang- November 10, 1998 on Amendment to Law Number 7 of
Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan: 1992 concerning Banking;
2. Undang-Undang RI No. 40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2. Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 dated
2007 tentang Perseroan Terbatas; August 16, 2007 concerning Limited Liability Company;
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 3. Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 55/POJK.03/2016
tanggal 9 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola dated December 9, 2016 concerning the Implementation
Bagi Bank Umum; of Governance for Commercial Banks;
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 4. Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 21/POJK.04/2015
tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan concerning the Implementation of Governance
Terbuka; Guidelines for Public Companies;
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 5. Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 32/POJK.04/2014
tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan dated December 8, 2014 on the Plan and Implementation
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham of General Meeting of Shareholders for Public
Perusahaan Terbuka; Companies;
6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 6. Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 33/POJK.04/2014
tanggal 8 Desember 2014 Direksi dan Dewan Komisaris dated December 8, 2014 concerning Board of Directors
Emiten atau Perusahaan Publik; and Board of Commissioners of Issuers or Public
Companies;
Dalam memastikan penerapan 5 (lima) prinsip dasar tata In ensuring the implementation of the 5 (five) basic principles
kelola perusahaan yang baik, Bank Ganesha melakukan self of good corporate governance, Bank Ganesha conducts a
assessment penerapan tata kelola sesuai dengan Peraturan self assessment of the implementation of governance in
Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 serta Surat accordance with the Otoritas Jasa Keuangan Regulation No.
Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/SEOJK/SEOJK.03/2017 55/POJK.03/2016 and Otoritas Jasa Keuangan Circular No.
tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum. Hasil 13/SEOJK/SEOJK.03/2017 concerning Implementation of
self assessment penerapan tata kelola di setiap semester Governance for Commercial Banks. The results of the self
kemudian disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan. assessment on the implementation of governance in each
semester are then submitted to the Otoritas Jasa Keuangan.
Self assessment penerapan tata kelola Bank Ganesha meliputi Self assessment of the implementation of governance of
11 (sebelas) faktor penilaian, yaitu: the Ganesha Bank includes 11 (eleven) assessment factors,
namely:
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi; 1. Implementation of Duties and Responsibilities of the
Board of Directors;
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan 2. Implementation of Duties and Responsibilities of the
Komisaris; Board of Commissioners;
3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite; 3. Completeness and Execution of Committee’s Duties;
4. Penanganan Benturan Kepentingan; 4. Handling of Conflict of Interest;
Hasil self assessment penerapan tata kelola per 31 Desember The results of the self assessment on the governance
2018 sebagai berikut: implementation as of December 31, 2018 are as follows:
Bank Ganesha telah melakukan self assessment penerapan Bank Ganesha has conducted self-assessment of the
tata kelola secara komprehensif dan terstruktur atas ketiga implementation of Good Corporate Governance (GCG)
aspek governance, yaitu governance structure, governance in a comprehensive and structured manner on the 3
process, dan governance outcome yang disimpulkan sebagai (three) governance aspects, namely Governance Structure,
berikut: Governance Process, and Governance Outcomes as
explained below:
Aspek governance structure tata kelola pada seluruh faktor The governance structure aspect in all assessment factors
penilaian penerapan tata kelola di Bank Ganesha telah for GCG Implementation at Bank Ganesha have been
dilaksanakan secara memadai. Hal ini antara lain tercermin adequately executed as reflected as follows:
dari:
1. Adanya struktur organisasi yang terdiri dari Direksi, 1. The Bank’s governance structure consisting of the Board
Dewan Komisaris, komite, satuan kerja, dan bagian- of Directors, Board of Commissioners, committees,
bagian yang mendukung pelaksanaan tugas Direksi; divisions, and departments that support the
implementation of the duties of the Board of Directors;
2. Bank Ganesha dalam melaksanakan strateginya telah 2. In applying its strategy, Bank Ganesha already has a
memiliki corporate plan dan rencana bisnis; corporate and a business plan;
3. Penunjukan audit eksternal telah dilakukan sesuai 3. The appointment of an external audit has been executed
dengan ketentuan;dan in accordance with the provisions;
4. Perseroan memiliki kebijakan dan prosedur yang 4. The Company has adequate policies and procedures,
memadai yang disempurnakan sesuai dengan peraturan which are constantly being refined in accordance with
dan perkembangan bisnis Perseroan. Bank Ganesha business development.
Aspek governance process tata kelola pada seluruh faktor The governance process aspect in all assessment factors for
penilaian penerapan tata kelola di Bank Ganesha telah GCG Implementation at Bank Ganesha have been executed
dilaksanakan dengan efektif dan memadai. Hal ini antara effectively as reflected as follows:
lain tercermin dari:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, Dewan 1. The implementation of the duties and responsibilities
Komisaris, dan Komite telah dilakukan sesuai dengan of the Board of Directors, Board of Commissioners and
ketentuan, antara lain dengan melakukan pembahasan Committees have been executed in accordance with
dan evaluasi dalam rapat Direksi dan Dewan Komisaris regulations, among other things, through the discussion
atau bersama Komite; and evaluation in the Board of Directors and the Board
of Commissioners or Committee meetings;
2. Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Audit Intern dan 2. Compliance Division, Internal Audit Division and Risk
Satuan Kerja Manajemen Risiko serta bagian-bagian Management Division and all organizational structure
yang ada dalam struktur organisasi telah melaksanakan units have implemented their duties effectively, in
tugasnya secara efektif dan sesuai dengan ketentuan; accordance with regulations;
3. Penyempurnaan pedoman dan prosedur telah dilakukan 3. Completion of guidelines and procedures has been
pengkinian dan di-review secara berkala; dan regularly updated and reviewed; and
4. Perseroan telah mentransparansikan kondisi keuangan 4. The Company has transparency on its financial and non-
dan non keuangan sesuai dengan ketentuan. financial conditions in accordance with regulations.
Aspek governance outcome pada sebagian besar faktor The governance outcome aspect in most of the assessment
penilaian penerapan tata kelola di Bank Ganesha sudah factors for GCG Implementation at Bank Ganesha have been
memadai. Hal ini antara lain tercermin dari: adequately implemented as reflected as follows:
1. Adanya pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas 1. The Board of Directors must accounted for the execution
Direksi kepada Pemegang Saham melalui Rapat Umum of its duties to the shareholders through General
Pemegang Saham (RUPS); Meeting of Shareholders (GMS)
2. Pelaksanaan tugas komite, satuan kerja dan bagian- 2. The execution of the duties of committees, work units
bagian lain telah dilakukan dengan baik dan laporan- and other units has been conducted properly and
laporan telah disampaikan kepada Otoritas dan reports have been submitted to the Authority and other
pemangku kepentingan lainnya; dan stakeholders; and
3. Laporan Tahunan dan Rencana Bisnis Bank beserta 3. Annual Reports and Bank’s Business Plan and their
realisasinya telah disusun dan disampaikan, dengan realization have been prepared and submitted, which
muatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. content in line with prevailing regulations.
Selain kekuatan ketiga aspek governance di atas, terdapat In addition of the strength in the three governance aspects
beberapa kelemahan yang perlu mendapat perhatian. mentioned above, there are some weaknesses that need
Namun, secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan more attention. However, in general, these weaknesses are
dan dapat dilakukan perbaikan oleh Perseroan. not significant and can be solved by the Company.
Bank Ganesha secara konsisten menerapkan tata kelola Bank Ganesha consistently applies corporate governance
perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. in accordance with applicable regulations. As an issuer in
Sebagai emiten pada sektor keuangan, Bank Ganesha telah the financial sector, Bank Ganesha has implemented public
menerapkan tata kelola perusahaan terbuka sebagaimana company’s corporate governance as stipulated in the Otoritas
yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Jasa Keuangan Regulation No. 21/POJK.04/2015 concerning
No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Application of Public Company Governance Guidelines
Kelola Perusahaan Terbuka dan Surat Edaran Otoritas Jasa and Otoritas Jasa Keuangan Circular No. 32/SEOJK.04/2015
Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata concerning the Guidelines for Corporate Governance of
Kelola Perusahaan Terbuka. Pedoman tata kelola perusahaan a Public Company. The corporate governance guidelines
mencakup 5 aspek, 8 prinsip, dan 25 rekomendasi penerapan cover 5 aspects, 8 principles, and 25 recommendations for
aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Perseroan the application of aspects and principles of good corporate
senantiasa menerapkan rekomendasi dan meningkatkan governance. The Company always applies recommendations
kualitasnya dari waktu ke waktu. Rincian rekomendasi and improves its quality from time to time. The detailed
tersebut diuraikan sebagai berikut: recommendations are outlined as follows:
Aspek 1
Aspect 1
Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham. PENERAPAN
Relationship of Public Company with Shareholders in Ensuring Shareholder Rights APPLICATION
Prinsip 1. Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Principle 1. Improving the value of holding GMS
REKOMENDASI PENJELASAN Terpenuhi
RECOMENDATION EXPLANATION Comply
1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur 1. Bank Ganesha sebagai perusahaan terbuka telah ü
teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka memiliki prosedur teknis voting yang mengedepankan
maupun tertutup yang mengedepankan independensi, independensi dan kepentingan pemegang saham.
dan kepentingan pemegang saham. Prosedur ini tertuang dalam berita acara RUPS No 42
Public companies have a technical or method or tanggal 26 Juli 2018
procedure of voting either open or closed that Bank Ganesha as a public company has a technical
promotes independence, and the interests of procedure of voting that prioritizes the independence
shareholders. and interests of the shareholders. This procedure is
stated in the minutes of meeting of the GMS No. 42
dated July 26, 2018.
2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris 2. RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada 8 Juni 2018 ü
Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan. telah dihadiri oleh seluruh Direksi dan Dewan Komisaris
All members of the Board of Directors and Board of PT Bank Ganesha
Commissioners of public companies are present at the All member of the Board of Commissioners and
Annual GMS Directors of PT Bank Ganesha attended the AGMS
organized on June 8, 2018.
3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web 3. Ringkasan rislah rapat telah tersedia dalam Website ü
Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun. Bank Ganesha
Summary of GMS minutes is available on the public Summary of GMS minutes of meeting is available on the
company website for at least 1 (one) year. Bank Ganesha’s website.
Prinsip 2. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor. PENERAPAN
Principle 2. Improving the quality of public company communications with shareholders or investors. APPLICATION
REKOMENDASI PENJELASAN Terpenuhi
RECOMENDATION EXPLANATION Comply
4. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan 4. Bank Ganesha telah memiliki kebijakan komunikasi ü
komunikasi dengan pemegang saham atau investor. dengan pemegang saham atau investor. Kebijakan
Public companies have a communication policy with ini terdapat dalam Pedoman Corsec No MNJ/022-CRP
shareholders or investors. perihal Pedoman corporate Sekretary
Bank Ganesha has a communication policy with the
shareholders or investors. This policy is stated in the
Corsec Guidelines No. MNJ/022-CRP regarding the
Corporate Secretary Guidelines
5. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan 5. Kebijakan komunikasi telah diungkapkan dalam website ü
komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang Bank Ganesha
saham atau investor dalam Situs Web. The communication policy has been disclosed on the
Public companies disclose a public company communication Bank Ganesha’s website.
policy with shareholders or investors on the website.
Aspek 2
Aspect 2
Fungsi dan Peran Dewan Komisaris PENERAPAN
Functions and role of the Board of Commissioners APPLICATION
Prinsip 3. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris.
Principle 3. Strengthen the Membership and Composition of the Board of Commissioners.
REKOMENDASI PENJELASAN Terpenuhi
RECOMENDATION EXPLANATION Comply
6. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris 6. Bank Ganesha telah memiliki jumlah anggota ü
mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka. Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan dan
Determination of the number of members of the Board mempertimbangkan kondisi perusahaan
of Commissioners considering the conditions of the The number of members of Board of Commissioners
public company. is in accordance with the provisions by considering the
Company’s condition.
7. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris 7. Komposisi anggota Dewan komisaris telah ü
memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan
dan pengalaman yang dibutuhkan. dan pengalaman yang dibutuhkan.
Determination of the composition of members of The composition of members of the Board of
the Board of Commissioners taking into account the Commissioners has considered the diversity of skills,
diversity of skills, knowledge, and experience required. knowledge, and experience required.
Prinsip 4. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. PENERAPAN
Principle 4. Improving the Quality of Board of Commissioners’ Duties and Responsibilities. APPLICATION
REKOMENDASI PENJELASAN Terpenuhi
RECOMENDATION EXPLANATION Comply
8. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian 8. Dewan Komisaris telah mempunyai kebijakan penilaian ü
sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan sendiri yang dituangkan dalam SK No 038/SKDIR/XII/16
Komisaris. perihal Kebijakan Penilaian Sendiri Dekom & Direksi
The Board of Commissioners has a Self Assessment The Board of Commissioners has a Self Assessment
policy to assess the performance of the Board of policy as stated in Decree No. 038/SKDIR/XII/16
Commissioners. concerning the Board of Commissioners & Directors
Self-Assessment Policy.
9. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk 9. Kebijakan Penilaian Sendiri Dewan Komisaris ü
menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui diungkapkan dalam Laporan Tahunan.
Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. The Self-Assessment policy of the Board of
The self assessment policy to assess the performance Commissioners is disclosed through the Annual Report.
of the Board of Commissioners is disclosed through the
Public Company’s Annual Report.
10. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait 10. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait ü
pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila
terlibat dalam kejahatan keuangan. terlibat dalam kejahatan keuangan yang tertuang dalam
The Board of Commissioners has a policy related to the Anggaran Dasar dan tata tertib komisaris
resignation of members of the Board of Commissioners The Board of Commissioners has a policy related to the
if involved in financial crimes. resignation of members of the Board of Commissioners
if involved in financial crimes. This policy is stated in the
Articles of Association and Board of Commissioners’
Code of Conduct
11. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi 11. Dewan Komisaris yang menjabat sebagai Komite ü
Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi Remunerasi dan Nominasi telah menyusun kebijakan
dalam proses Nominasi anggota Direksi. suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi
The Board of Commissioners or the Committee The Board of Commissioners that also serves as the
performing the Nomination and Remuneration functions Remuneration and Nomination Committee member
shall establish a succession policy in the process of has established a succession policy in the process of
nomination of members of the Board of Directors. nomination of members of the Board of Directors
Aspek 3
Aspect 3
Fungsi dan Peran Direksi PENERAPAN
Functions and role of the Board of Directors APPLICATION
Prinsip 5. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi.
Principle 5. Strengthen the Membership and Composition of the Board of Directors.
REKOMENDASI PENJELASAN Terpenuhi
RECOMENDATION EXPLANATION Comply
12. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan 12. Jumlah anggota Direksi telah sesuai dengan ketentuan ü
kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam dan mempertimbangkan kondisi perusahaan dan
pengambilan keputusan. efektifitas dalam pengambilan keputusan.
Determination of the number of members of the Board The number of members of the Board of Directors is in
of Directors considering the conditions of the public accordance with the provisions and by considering the
company as well as the effectiveness in decision making. Company’s conditions of the as well as the effectiveness
in decision-making.
13. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, 13. Komposisi anggota Direksi telah memperhatikan ü
keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman keragaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman
yang dibutuhkan. yang dibutuhkan.
Determination of the composition of members of the The composition of members of the Board of Directors
Board of Directors taking into account the diversity of has considered the diversity of skills, knowledge, and
skills, knowledge, and experience required. experience required.
14. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi 14. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntasi dan
atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di
di bidang akuntansi. bidang akuntansi , hal ini dinyatakan dalam CV yang
Members of the Board of Directors in charge of disampaikan sebagai persyatan Fit & Proper.
accounting or finance have expertise and/or knowledge Members of the Board of Directors in charge of
in accounting. accounting and finance have expertise and or knowledge
in accounting. This is stated in the CV submitted as a Fit
& Proper requirement.
Prinsip 6. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi. PENERAPAN
Principle 6. Improving the Quality of the Duties and Responsibilities of the Board of Directors. APPLICATION
REKOMENDASI PENJELASAN Terpenuhi
RECOMENDATION EXPLANATION Comply
15. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self 15. Direksi telah mempunyai kebijakan penilaian sendiri ü
assessment) untuk menilai kinerja Direksi. yang dituangkan dalam SK No 038/SKDIR/XII/16 perihal
The Board of Directors has a Self Assessment policy to Kebijakan Penilaian Sendiri Dekom & Direksi
assess the performance of the Board of Directors. The Board of Directors has a Self Assessment policy as stated
in Decree No. 038/SKDIR/XII/16 concerning the Board of
Commissioners & Directors Self-Assessment Policy.
16. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk 16. Kebijakan Penilaian Sendiri atas kinerja Direks telah ü
menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan diungkapkan dalam Laporan Tahunan.
tahunan Perusahaan Terbuka. The Self-Assessment policy of the Board of Directors is
The self assessment policy to assess the performance disclosed through the Annual Report.
of the Board of Directors is disclosed through the Public
Company’s Annual Report.
17. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran 17. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran ü
diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan
keuangan. keuangan yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan
The Board of Directors has a policy related to the Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi
resignation of members of the Board of Directors if The Board of Directors has a policy related to the resignation
involved in financial crimes. of members of the Board of Directors if involved in financial
crimes. This policy is stated in the Articles of Association and
Board of Directors’ Code of Conduct.
Aspek 4
Aspect 4
Partisipasi Pemangku Kepentingan PENERAPAN
Stakeholder Participation APPLICATION
Prinsip 7. Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.
Principle 7. Improving Aspects of Corporate Governance through Stakeholder Participation.
REKOMENDASI PENJELASAN Terpenuhi
RECOMENDATION EXPLANATION Comply
18. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk 18. Bank Ganesha telah memiliki kebijakan untuk mencegah ü
mencegah terjadinya insider trading. terjadinya insider trading, yang tertuang dalam SK No
Public companies have policies to prevent the 034/SKDIR/X/16 tentang Kebijakan Pencegahan Insider
occurrence of insider trading. trading.
Bank Ganesha has a policy to prevent the occurrence of
insider trading, as stated in Decree No. 034/SKDIR/X/16
about Insider trading Prevention Policy.
19. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi 19. Bank Ganesha telah memiliki kebijakan anti korupsi ü
dan anti fraud. dan anti fraud , yaitu Pedoman No MNJ/003-SAF perihal
Public companies have anti-corruption and anti Fraud Penerapan Strategi Anti Fraud
policies. Bank Ganesha has anti-corruption and anti fraud
policies, as stated in the Guideline No. MNJ/003-SAF on
the Implementation of Anti Fraud Strategies.
20. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi 20. Bank Ganesha telah memiliki kebijakan tentang seleksi ü
dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor,
Public companies have policies on the selection and yang diatur dalam Pedoman No MNJ/002-ALD perihal
upgrading of suppliers or vendors. Alih Daya
Bank Ganesha has policies on the selection and
upgrading the capability of suppliers or vendors,
which is regulated in the Guidelines No. MNJ/002-ALD
regarding Outsourcing.
21. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang 21. Bank Ganesha telah memiliki kebijakan tentang ü
pemenuhan hak-hak kreditur. pemenuhan hak-hak kreditur yaitu Pedoman No OPJ/043-
Public companies have policies on the fulfillment of PKO perihal Perlindungan Konsumen
creditor rights. Bank Ganesha has a policy on the fulfillment of creditor
rights, as stated in the Guidelines No. OPJ/043-PKO
regarding Consumer Protection.
22. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem 22. Bank Ganesha telah memiliki kebijakan sistem ü
whistleblowing. whistleblowing, yang dituangkan dalam Pedoman
Public companies have a whistleblowing system policy. MNJ/003-SAF, BAB II angka 3 tentang Kebijakan
whistleblowing
Bank Ganesha has a whistleblowing system policy, as
stated in the Guidelines Mo. MNJ/003-SAF, CHAPTER II
point 3 about whistleblowing policies.
23. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian 23. Bank Ganesha telah memiliki kebijakan pemberian ü
insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.
Public companies have a long-term incentive policy to Kebijakan ini diatur dalam Pedoman No HRD/013-REM
Directors and employees. Bank Ganesha has a long-term incentive policy for
the Board of Directors and employees. This policy is
regulated in the Guidelines No. HRD/013-REM.
Aspek 5
Aspect 5
Keterbukaan Informasi PENERAPAN
Information Disclosure APPLICATION
Prinsip 8. Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.
Principle 8. Improving the Implementation of Information Disclosure.
REKOMENDASI PENJELASAN Terpenuhi
RECOMENDATION EXPLANATION Comply
24. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan 24. Bank Ganesha telah memanfaatkan penggunaan ü
teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web teknologi informasi sebagai keterbukaan informasi
sebagai media keterbukaan informasi. melaluii website ataupun email.
Public companies utilize the use of information Bank Ganesha has utilized the use of information
technology more widely than the Website as a medium technology as information disclosure through the
of information disclosure. Company’s websites or e-mail.
25. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka 25. Dalam laporan tahunan telah diungkapkan kepemilikan ü
mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam saham paling sedikit 5 %.
kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling The annual report discloses that share ownership is at
sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik least 5%.
manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan
Terbuka melalui pemegang saham utama dan
pengendali.
The Public Company Annual Report discloses the
ultimate beneficial owner of a Public Company
shareholding of at least 5% (five percent), other than
disclosure of the ultimate beneficial owner in the
shares ownership of the Public Company through
major shareholders and controllers.
Struktur organ GCG Bank Ganesha disusun berdasarkan The GCG organ structure at Bank Ganesha is prepared
Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan based on Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability
Terbatas, salah satunya terkait organ perusahaan. Organ Companies, one of which is related to the company organs.
Bank Ganesha terdiri Rapat Umum Pemegang Saham Bank Ganesha’s organs consist of the General Meeting of
(RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. RUPS merupakan Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, and the
forum tertinggi di Perseroan, sedangkan keberadaan Dewan Directors. The GMS is the highest forum in the Company,
Komisaris dan Direksi merupakan pengejawantahan dari while the existence of the Board of Commissioners and
sistem kepengurusan perusahaan dua badan (two tier Directors is an embodiment of the two-tier corporate
system). Dewan Komisaris bertindak sebagai pengawas dan management system. The Board of Commissioners acts
pengarah, Direksi bertindak sebagai pelaksana pengurusan as a supervisor and advisor to the company, the Board of
perusahaan. Directors acts as executor of the company’s management.
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu In carrying out its duties, the Board of Commissioners is
oleh beberapa organ penunjang, antara lain: assisted by several supporting organs, including:
1. Komite Audit; 1. Audit Committee;
2. Komite Pemantau Risiko; dan 2. Risk Monitoring Committee; and
3. Komite Remunerasi dan Nominasi. 3. Remuneration and Nomination Committee.
Adapun Direksi dalam menjalankan tugasnya didukung The Board of Directors in carrying out its duties is supported
oleh struktur organisasi agar pengurusan Perseroan dapat by the organizational structure so that the Company’s
berjalan efektif. Direksi juga mendapat dukungan dari management can be run effectively. The Board of Directors
beberapa komite, antara lain: also received support from several committees, including:
1. Komite Asset & Liabilities; 1. Asset & Liabilities Committee;
2. Komite Kebijakan Perkreditan; 2. Credit Policy Committee;
3. Komite Manajemen Risiko; 3. Risk Management Committee;
4. Komite Pengarah Teknologi Informasi; 4. Information Technology Steering Committee;
5. Komite Kredit; 5. Credit Committee;
6. Komite Personalia; 6. Personnel Committee;
7. Komite Anti Fraud; dan 7. Anti Fraud Committee; and
8. Tim Pengadaan Barang dan Jasa. 8. Procurement Team.
Direksi, dalam menjalankan tugasnya, juga dibantu oleh unit The Board of Directors, in carrying out their duties, are also
kerja khusus, antara lain: assisted by special work units, including:
1. Sekretaris Perusahaan; 1. Corporate Secretary;
2. Satuan Kerja Audit Internal; 2. Internal Audit Division;
3. Satuan Kerja Manajemen Risiko; dan 3. Risk Management Division; and
4. Satuan Kerja Kepatuhan. 4. Compliance Division
Dewan Komisaris
RUPS Direksi
Board of
GMS Board of Directors
Commissioners
Komite Pengarah
Satuan Kerja Kepatuhan
Teknologi Informasi
Compliance Division
Information Technology
Steering Committee
Komite Manajemen
Unit Kerja Lainnya
Risiko
Other Divisions
Risk Management
Committee
Komite Personalia
Personnel Committee
Tim Pengadaan
Barang dan Jasa
Procurement Team
Untuk menjamin adanya check and balance, serta To guarantee the existence of check and balance, as well
akuntabilitas yang jelas dan tegas dari masing-masing as clear and firm accountability from each company organ,
organ perusahaan, Bank Ganesha senantiasa berupaya Bank Ganesha always strives to perfect the structure and
menyempurnakan struktur dan penerapan tata kelola implementation of corporate governance. Bank Ganesha
perusahaan. Bank Ganesha telah memiliki soft-structure, has a soft-structure, among others in the form of GCG
dalam bentuk antara lain pedoman dan kebijakan GCG untuk guidelines and policies to ensure that GCG principles can
memastikan agar prinsip-prinsip GCG dapat dilaksanakan be executed properly and implemented continuously by all
dengan baik dan diimplementasikan secara berkelanjutan existing levels.
oleh seluruh jajaran yang ada.
Sebagai perusahaan publik, Bank Ganesha secara berkala In its capacity as a public company, the Bank conducts
melakukan tinjauan serta kajian ulang terhadap kelengkapan a periodic review of the completeness of policies and
kebijakan dan pedoman, sesuai perubahan strategi guidelines, in accordance with changes in the Company’s
Perseroan serta peraturan dan perundang-undangan yang strategy and prevailing laws and regulations. These
berlaku. Pedoman dan kebijakan tersebut meliputi: guidelines and policies include:
1. Anggaran Dasar Perusahaan No. 44 tahun 2018 yang 1. The Company’s Articles of Association Number 44 of
telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi 2018 which has been received and recorded in the Legal
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Entity Administration System of the Ministry of Justice
Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-0015227. and Human Rights of the Republic of Indonesia with
AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 27 Juli 2018; number AHU-0015227.AH.01.02. YEAR 2018 dated July
27, 2018;
2. Kode Etik Bank Ganesha yang dimutakhirkan tanggal 1 2. Bank Ganesha’s Code of Conduct which updated on July
Juli 2018; 1, 2018;
3. Pedoman Good Corporate Governance sesuai dengan 3. Good Corporate Governance Guidelines in accordance
Keputusan Direksi No. MNJ/026-GCG tanggal 30 Maret with Board of Directors Decree No. MNJ/026-GCG dated
2017; March 30, 2017;
4. Pedoman Self-Assessment GCG sesuai dengan Pedoman 4. GCG Self-Assessment Guidelines in accordance with
No. MNJ/015-SAG tanggal 12 Desember 2018; Guideline No. MNJ/015-SAG dated December 12, 2018;
5. Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris sesuai 5. Board of Commissioners’ Code of Conduct in accordance
dengan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 22 with Board of Commissioners Decree dated November
November 2018; 2, 2018;
6. Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi sesuai dengan 6. Board of Directors’ Code of Conduct in accordance with
Pedoman No. MNJ/020-TTD tanggal 10 Oktober 2016; Guideline No, MNJ/020-TTD dated October 10, 2016;
7. Pedoman terkait fungsi Kepatuhan sesuai dengan 7. Guidelines related to the Compliance function in
Pedoman No. KEP/001-PFK tanggal 6 Desember 2018; accordance with Guideline No. KEP/001-PFK dated
December 6, 2018;
8. Kebijakan terkait Manajemen Risiko sesuai dengan 8. Risk Management-related Policy in accordance with
Pedoman No. RMS/001-PMR tanggal 30 November 2011; Guideline No. RMS/001-PMR dated November 30, 2011;
9. Pedoman Audit Internal sesuai dengan Pedoman 9. Internal Audit Guidelines in accordance with Guideline
No. DAI/XII/17-IAC tanggal 15 Desember 2017; No DAI/XII/17-IAC dated December 15, 2017;
10. Pedoman Pelaksanaan Anti Pencucian Uang dan 10. Implementation Guidelines on Anti-Money Laundering
Pencegahan Pendanaan Terorisme sesuai dengan and Combating the Financing of Terrorism in accordance
Pedoman No. SKK-001-APU tanggal 11 September 2017; with Guideline No SKK-001-APU dated September 11,
2017;
11. Pedoman Kerja Corporate Secretary sesuai dengan 11. Corporate Secretary Working Guidelines in accordance
Pedoman No. MNJ/022-CRP tanggal 27 Oktober 2016; with Guideline No MNJ/022-CRP dated October 27, 2016;
12. Pedoman Benturan Kepentingan sesuai dengan 12. Conflict of Interest Guidelines in accordance with
Pedoman No. MNJ/014-BEK tanggal 2 September 2009; Guideline No MNJ/014-BEK dated September 2, 2009;
13. Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa sesuai dengan 13. Procurement Guidelines in accordance with Decree No
Pedoman No. OPJ/031-PBJ tanggal 2 Maret 2015; OPJ/031-PBJ dated March 2,2015;
14. Kebijakan Penilaian Sendiri (Self-Assessment) atas Kinerja 14. Self-Assessment Policy of the Performance of the
Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan Surat Board of Commissioners and the Board of Directors in
Keputusan No. 038/SKDIR/XI/16 tentang Kebijakan accordance with Decree Letter No. 038/SKDIR/XI/16 on
Penilaian Sendiri ( Self Assessment ) atas Kinerja Dewan Self Assessment on the Board of Commissioners and
Komisaris dan Direksi; dan Directors Performance; and
15. Kebijakan Pencegahan Insider Trading atau Perdagangan 15. Insider Trading Prevention or Insider Trading Policy in
Orang Dalam sesuai dengan Keputusan Direksi No. 034/ accordance with Board of Directors’ Decree No. 034/
SKDIR/XI/16 tanggal 14 November 2016. SKDIR/XI/16 dated November 14, 2016.
16. Pedoman Penerapan Strategi Anti Fraud sesuai dengan 16. Anti Fraud Strategy Guidelines in accordance with
Pedoman No. MNJ/003-SAF tanggal 30 November 2018. Guideline No. MNJ/003-SAF dated November 3, 2018;
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest
tertinggi dalam struktur organisasi Bank Ganesha yang organ in the Bank Ganesha’s organizational structure that
memegang kekuasaan tertinggi dalam Perseroan dan holds the highest authority, which is not delegated to the
memiliki kewenangan tidak didelegasikan kepada Direksi Board of Directors and Board of Commissioners. Through the
dan Dewan Komisaris. Melalui RUPS para Pemegang Saham GMS, Shareholders can use their rights, such as expressing
dapat mempergunakan haknya, seperti mengemukakan opinions and cast a vote in an important decision-making
pendapat dan memberikan suara dalam proses pengambilan processes related to the development of Bank Ganesha, in
keputusan penting yang menyangkut pengembangan Bank a transparent and fair manner.
Ganesha, secara transparan dan fair.
RUPS memiliki peran penting dalam menentukan arah dan GMS holds an important role in determining Companys’
tujuan Perseroan sebagaimana dituangkan dalam Anggaran direction and objectives as set forth in the Bank’s Articles
Dasar Bank. Dalam pelaksanaannya, RUPS terdiri atas of Association. In its implementation, the GMS consists of
RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan wajib the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and an
diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat 6 bulan Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS). The
setelah tahun buku berakhir, sedangkan RUPS Luar Biasa AGMS must be held within 6 (six) months after the end of
dapat dilaksanakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan. the financial year, while the EGMS may be held at any time
as required.
Penyelenggaraan RUPS oleh Perseroan, termasuk tahapan The implementation of the GMS by the Company, including
yang menyertainya, mengacu pada ketentuan dalam the accompanying stages, refers to the provisions in the
Anggaran Dasar dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. Articles of Association and the Otoritas Jasa Keuangan
32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana Regulation No. 32/POJK.04/2014 dated 8 December 2014
dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka. Ketentuan concerning the Plan and Implementation of a Public
tersebut antara lain sebagai berikut: Company GMS. These provisions include the following:
1. Pengumuman RUPS kepada Pemegang Saham dilakukan 1. Announcement of the GMS to Shareholders shall be
oleh Direksi paling lambat 14 hari sebelum pemanggilan made by the Board of Directors at least 14 (fourteen)
RUPS. Pengumuman dilakukan melalui: days prior to the invitation of the GMS. Announcements
are made through:
a. Surat kabar harian berbahasa Indonesia yang a. Indonesian daily newspapers with national
berperedaran nasional; circulation;
b. Situs bursa efek; dan b. Stock exchange website; and
c. Situs Perseroan (dalam bahasa Indonesia dan c. Company website (in Indonesian and English).
bahasa Inggris).
2. Perseroan melakukan Pemanggilan RUPS paling lambat 2. The Company shall invite to the GMS no later than 21
21 hari sebelum pelaksanaan RUPS. Pemanggilan RUPS (twenty one) days prior to the execution of the General
memuat informasi antara lain: Meeting of Shareholders. The GMS call contains
a. Tanggal penyelenggaraan RUPS; information such as:
b. Waktu penyelenggaraan RUPS; a. Date of GMS;
c. Tempat penyelenggaraan RUPS; b. The timing of GMS;
d. Ketentuan Pemegang Saham yang berhak hadir; c. Venue of GMS;
e. Mata acara rapat; dan d. Shareholders’ eligibility to attend;
f. Bahan mata acara rapat yang tersedia bagi e. Meeting agenda; and
Pemegang Saham sejak tanggal pemanggilan RUPS f. Meeting agenda material available for Shareholders
sampai dengan penyelenggaraan RUPS. since the invitation date up to the event of the GMS.
3. RUPS dilaksanakan di lokasi beroperasinya Perseroan 3. The GMS shall be held at the location of the operation
atau di provinsi bursa efek, tempat Bank mencatatkan of the Company or the stock exchange premises, where
sahamnya. RUPS dipimpin oleh anggota Dewan the Bank listed its shares. The GMS is chaired by a
Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Jika member of the Board of Commissioners appointed by
semua anggota Dewan Komisaris berhalangan hadir, the Board of Commissioners. If all members of the Board
maka rapat dipimpin oleh salah seorang anggota of Commissioners are unavailable, the meeting shall be
Direksi yang ditunjuk oleh Direksi. Keputusan RUPS chaired by one of the members of the Board of Directors
diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila appointed by the Board of Directors. The resolutions of
musyawarah mufakat tidak tercapai, keputusan RUPS the GMS shall be based on consensus deliberation. If
diambil berdasarkan pemungutan suara. consensus is not reached, the GMS resolutions shall be
4. Perseroan wajib membuat risalah RUPS dan ringkasan taken by vote.
risalah RUPS. Risalah RUPS wajib ditandatangani 4. The Company is required to prepare minutes of the GMS
oleh pimpinan rapat dan paling sedikit 1 orang and a summary of the GMS minutes. The GMS minutes
pemegang saham yang ditunjuk oleh peserta RUPS. shall be signed by the chairman of the meeting and at
Penandatanganan risalah RUPS tidak diperlukan apabila least 1 (one) shareholder appointed by the GMS. The
risalah tersebut dibuat dalam bentuk Akta Notaris. signing of the GMS minutes is not required if the minutes
5. Pengumuman risalah RUPS dilaksanakan paling lambat are made in the form of a Notarial Deed.
2 hari setelah RUPS diselenggarakan, yang dilakukan 5. The announcement of the GMS minutes shall be made
melalui: no later than 2 (two) days after the General Meeting of
a. Surat kabar harian berbahasa Indonesia yang Shareholders is held, conducted through:
berperedaran nasional; a. Indonesian daily newspapers with national
b. Situs bursa efek; dan circulation;
c. Situs Perseroan (dalam bahasa Indonesia dan b. Stock exchange website; and
bahasa Inggris). c. Company website (in Indonesian and English).
Pelaksanaan RUPS tahun buku 2018 terdiri atas satu kali The implementation of the GMS in fiscal year 2018 consists
RUPS Tahunan dan satu kali RUPS Luar Biasa. Informasi of one AGMS and pn EGMS. The details of the AGMS and
lebih rinci terkait agenda serta keputusan RUPS Tahunan EGMS agenda and resolutions are as follows:
dan RUPS Luar Biasa sebagai berikut:
Tanggal Tanggal
Jenis RUPS Pengumuman Tanggal Pemanggilan Tanggal Pelaksanaan Pengumuman Risalah
Type of RUPS Announcement Sommon Date Execution Date Minutes
Date Announcement Date
Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan 2 Mei 2018 17 Mei 2018 8 Juni 2018 11 Juni 2018
Annual General Meeting of May 2, 2018 May 17, 2018 June 8, 2018 June 11, 2018
Shareholders
1. Persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk 1. a. Approval of the Annual Report includes approval of
pengesahan Laporan Keuangan Tahunan dan Laporan Annual Financial Statements and Supervisory Report of
Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk the Board of Commissioners of the Company for the
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember financial year ending on December 31, 2017 and the
2017 dan Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Dtermination of the Company’s net profit for fiscal year
tahun buku 2017. 2017.
2. Penunjukan Akuntan Publik Independen untuk 2. Appointment of an Independent Public Accounting Firm
mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Perseroan to audit the Company’s Annual Financial Statements for
tahun buku 2018. fiscal year 2018.
3. Pengangkatan para anggota Direksi dan Dewan 3. The appointment of member of the Board of Commissioners
Komisaris Perseroan dan Penetapan tugas, wewenang, and Directors, the determination of duties, responsibility as
besarnya gaji dan tunjangan lainnya bagi para anggota well as salaries and other allowances for members of the
Direksi Perseroan serta penetapan honorarium dan Board of Directors and other honorarium and allowances
tunjangan lainnya bagi para anggota Dewan Komisaris for members of the Board of Commissioners of the
Bank. Company.
Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang hadir Members of Board of Commissioners and Board of Directors
dalam Rapat RUPS Tahunan sebagai berikut: present at the AGMS are as follows:
Hasil pengambilan keputusan yang dilakukan untuk setiap The results of the decisions made for each agenda in the
mata acara dalam pemungutan suara RUPS Tahunan adalah Annual GMS voting are as follows:
sebagai berikut:
Dengan ketentuan bahwa pengangkatan Ibu Lisawati With the provision that the appointment of Mrs.
selaku Presiden Direktur Bank, efektif sejak Ibu Lisawati Lisawati as the President Director of the Bank, effective
memperoleh kelulusan uji kemampuan dan kepatutan since Ms. Lisawati passed the fit and proper test from
(fit and proper test) dari Otoritas Jasa Keuangan. the Otoritas Jasa Keuangan.
2. Segera setelah pengangkatan Ibu Lisawati selaku 2. Immediately after the appointment of Mrs. Lisawati
Presiden Direktur menjadi efektif, memberi kuasa as President Director to be effective, authorized the
kepada Direksi Bank dengan hak substitusi, untuk Bank’s Directors with the right of substitution, to
menyatakan kembali keputusan yang telah diambil restate the decisions taken in the agenda of the Third
Ketiga
dalam mata acara Ketiga butir (a) RUPS Tahunan dalam point (a) of the AGMS on a Notary deed and then
Third
suatu akta Notaris dan selanjutnya memberitahukan notify the Minister of Law and Human Rights of the
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republic of Indonesia and register on the Register of
Republik Indonesia dan mendaftarkan pada Daftar Companies and for this purpose to carry out all actions
Perusahaan serta untuk maksud tersebut melakukan required by applicable laws and regulations.
segala tindakan yang disyaratkan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Menyetujui: 4. Approved:
a. melimpahkan wewenang kepada Dewan a. to delegate authority to the Bank’s Board of
Komisaris Bank untuk menentukan besarnya gaji Commissioners to determine the amount of
dan tunjangan lainnya bagi para anggota Direksi salary and other allowances for members of the
Bank. Bank’s Board of Directors.
b. berdasarkan rekomendasi dari Komite b. Based on the recommendations of the
Remunerasi dan Nominasi, memberikan Remuneration and Nomination Committee,
wewenang kepada Dewan Komisaris Bank untuk authorized the Bank’s Board of Commissioners to
menetapkan honorarium dan tunjangan lainnya determine honorarium and other allowances for
bagi para anggota Dewan Komisaris Bank. members of the Banks’ Board of Commissioners.
c. melimpahkan wewenang kepada Dewan c. to delegate authority to the Bank’s Board of
Komisaris Bank untuk menentukan pembagian Commissioners to determine the distribution of
gaji, honorarium dan tunjangan lainnya diantara salaries, honorarium and other allowances among
masing-masing anggota Direksi dan Dewan each member of the Bank’s Board of Directors
Komisaris Bank. and Board of Commissioners.
Tanggal
Tanggal
Jenis RUPS Tanggal Pemanggilan Tanggal Pelaksanaan Pengumuman Risalah
Pengumuman
Type of RUPS Sommon Date Execution Date Minutes
Announcement Date
Announcement Date
Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa 2 May 2018 17 May 2018 8 June 2018 11 June 2018
Extraordinary General Meeting of May 2, 2018 May 17, 2018 June 8, 2018 June 11, 2018
Shareholders 2018
Mata acara RUPS Luar Biasa hanya terdapat satu agenda The agenda of the Extraordinary GMS is only one agenda,
yaitu pengubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan. namely the amendment of the entire Company’s Articles of
Association.
Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang hadir Members of the Board of Directors and Board of
dalam RUPS Luar Biasa sebagai berikut: Commissioners of the Company present at the EGMS as
follows:
Direktur : Sugiarto Surjadi Director : Sugiarto Surjadi
Direktur : Setiawan Kumala Director : Setiawan Kumala
Presiden Komisaris Independent President
Independen : Lenny Sugihat Commissioner : Lenny Sugihat
Wakil Presiden Komisaris Independent Vice
Independen : Sudarto President Commissioner : Sudarto
Komisaris : Marcello Theodore Taufik Commissioner : Marcello Theodore Taufik
Hasil pengambilan keputusan yang dilakukan untuk setiap The results of the decisions made for each agenda in the
mata acara dalam pemungutan suara RUPS Luar Biasa voting for the Extraordinary GMS are as follows:
adalah sebagai berikut:
Keputusan
Resolution
1. Menyetujui pengubahan seluruh ketentuan anggaran dasar 1. Agreed to amend all provisions of the Company’s articles of
Perseroan. association.
2. Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan dengan 2. Approved the power of attorney to the Company’s Board of
hak substitusi, untuk menyatakan kembali dalam suatu akta Directors with the right of substitution, to declare in a Notary deed
Notaris atas keputusan yang telah diambil dalam butir 1 on the decision taken in point 1 of the EGMS and subsequently
RUPS Luar Biasa dan selanjutnya untuk mengurus perolehan to administer the approval and or notification of changes to the
persetujuan dan atau pemberitahuan perubahan anggaran Company’s Articles of Association to the Minister of Law and
dasar Perseroan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Human Rights The Republic of Indonesia and register on the
Republik Indonesia serta mendaftarkan pada Daftar Perusahaan Company Register and for this purpose make changes and/or
dan untuk maksud tersebut melakukan pengubahan dan atau additions in any form required and/or required by the Minister
penambahan dalam bentuk bagaimanapun yang diperlukan dan of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia so that
atau disyaratkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia they can be approved and or received notice of amendment to
Republik Indonesia agar dapat disetujui dan atau diterimanya the Articles of Association, according to the provisions of the
pemberitahuan pengubahan anggaran dasar tersebut, demikian regulations legislation.
dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pelaksanaan RUPS tahun buku 2017 terdiri atas satu kali The implementation of the 2017 GMS consists of one AGMS
RUPS Tahunan dan satu kali RUPS Luar Biasa. Informasi and one EGMS. More detailed information regarding the
lebih rinci terkait keputusan serta realisasi RUPS tahun 2017 decision and realization of the 2017 AGM is outlined as
diuraikan sebagai berikut: follows:
Agenda 2: Agenda 2:
Mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Bank Approve the Annual Financial Statements of the Terlaksana.
untuk tahun buku 2016. Company for fiscal year 2016. Implemented.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris merupakan organ utama Perseroan yang The Board of Commissioners is the main Company’s organ
memiliki fungsi dalam hal pengawasan, pemberian nasihat dan that has a function in terms of supervision, giving advice
persetujuan, serta fungsi lainnya yang diberikan berdasarkan and approval, and other functions provided based on the
Anggaran Dasar, ketentuan dan peraturan perundang- Articles of Association, rules and regulations. With collective
undangan. Dengan tanggung jawab secara kolektif, Dewan responsibility, the Board of Commissioners ensures that
Komisaris memastikan bahwa Perseroan senantiasa the Company continues to implement GCG at all levels of
melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan organisasi. Dewan the organization. The Board of Commissioners also has the
Komisaris juga bertugas, serta bertanggung jawab untuk task and responsibility to ensure that the Board of Directors
memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan has followed up on audit findings and recommendations of
audit dan rekomendasi Audit Internal, Audit Eksternal, dan Internal Audit, External Audit, and OJK supervision results.
hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris bekerja In performing its duties, the Board of Commissioners
secara independen dengan itikad baik, penuh kehati-hatian, works independently in good faith, full of prudence and full
dan bertanggung jawab penuh. Dalam melaksanakan responsibility. In carrying out the supervisory function, the
fungsi pengawasan, Dewan Komisaris wajib mengarahkan, Board of Commissioners shall direct, monitor and evaluate
memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan the implementation of the Company strategic policies.
strategis Perseroan. Meski demikian, Dewan Komisaris However, the Board of Commissioners is prohibited from
dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan terkait engaging in decision-making related to the operational
kegiatan operasional Perseroan, kecuali terhadap hal-hal activities of the Company, except for other matters as
lain sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan regulated in the Company’s Articles of Association or
atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. prevailing laws and regulations.
Ketentuan terkait Dewan Komisaris diatur dengan jelas The stipulation concerning the Board of Commissioners is
dalam: clearly stipulated in:
1. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan 1. Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability
Terbatas; Company;
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 2. Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 33/POJK.04/
No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan concerning the Board of Directors and Board of
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik; Commissioners of Issuers or Public Companies,
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 3. Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 21/POJK.04/2015
tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan concerning Application of Public Company Governance
Terbuka; Guidelines;
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 4. Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 55/
tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum; dan POJK.03/2016;and
5. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/SEOJK/ 5. Otoritas Jasa Keuangan Circular Letter No. 13/
SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank SEOJK/SEOJK.03/2017 concerning Implementation of
Umum. Governance for Commercial Banks.
Peraturan-peraturan tersebut mengharuskan seluruh These regulations requiring companies under the laws of
perusahaan yang bernaung di bawah hukum Indonesia Indonesia to have a Board of Commissioners. This provision
untuk memiliki Dewan Komisaris. Ketentuan ini juga also provides that the Board of Commissioners is responsible
mengatur bahwa Dewan Komisaris bertugas mengawasi for overseeing management policies, management
kebijakan manajemen, proses manajemen di dalam processes within the company, as well as supervising and
perusahaan, sekaligus mengawasi dan memberikan nasihat advising the Board of Directors.
kepada Direksi.
Tugas, tanggung jawab, dan wewenang Dewan Komisaris The duties, responsibilities and authorities of the Board of
telah diatur dalam Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang Commissioners are regulated in the Company’s Board of
dimiliki Perseroan. Adapun tugas, tanggung jawab, dan Commissioners’ Code of Conduct. The duties, responsibilities
wewenang Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: and authorities of the Board of Commissioners are as follows:
1. Melakukan pengawasan sekaligus bertanggung jawab 1. Performs supervision and responsible for oversight
atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan dan of the management policy, the course of general
jalannya pengurusan pada umumnya, memberi nasihat management and advise the Board of Directors and
kepada Direksi, serta memastikan terselenggaranya ensure the implementation of the principles of Good
prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap Corporate Governance in every Company business
kegiatan usaha Perseroan. activity.
2. Menjalankan fungsi pengawasan sesuai dengan 2. Performs supervisory function in accordance with
kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur its authority and responsibilities as stipulated in the
dalam Anggaran Dasar, Keputusan RUPS dan ketentuan Articles of Association, General Meeting of Shareholders
hukum lainnya yang berlaku berdasarkan prinsip kehati- Resolution and other prevailing legal provisions based
hatian. on prudential principles.
3. Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi 3. Directs, monitors and evaluates the implementation of
pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan. Company’s strategic policy.
4. Tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan 4. Not involved in decision making of Company’s
operasional Perseroan sebagaimana diatur dalam operational activities as regulated in prevailing laws and
ketentuan dan peraturan yang berlaku. regulations.
5. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan 5. Ensures that the Board of Directors has followed up
hasil pemeriksaan Internal Audit/SKAI Perseroan, Eksternal on the findings of Internal Audit/SKAI of the Company,
Auditor, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, dan/ External Auditors, inspection results of the Otoritas
atau hasil pengawasan otoritas pemerintah lainnya. Jasa Keuangan, and/or supervision results of other
government authorities.
6. Memberitahu Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 7 6. Notifiess the Otoritas Jasa Keuangan no later than 7
hari kerja sejak ditemukannya pelanggaran peraturan working days after the discovery of violation of laws
perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan and regulations in the field of finance and banking,
serta keadaan yang membahayakan kelangsungan usaha and conditions that endanger the Company’s business
Perseroan. continuity.
7. Membentuk komite untuk membantu tugas pengawasan 7. Establishes committees that assist its oversight tasks,
dan memastikan bahwa komite yang dibentuk dapat and ensures that the established committees are able to
menjalankan tugasnya secara efektif. perform their duties effectively.
8. Memastikan bahwa komite yang dibentuk dapat 8. Ensures that the established committees are able to
menjalankan tugasnya secara efektif, sesuai dengan perform their duties effectively, in accordance with the
regulasi dan kebijakan internal Perseroan. Company’s internal regulations and policies.
9. Memiliki pedoman kerja dan tata tertib kerja yang bersifat 9. Has work guidelines and work rules that are binding on
mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris. each member of the Board of Commissioners.
10. Memahami jenis-jenis risiko Perseroan dan memastikan 10. Understands the types of risks faced by the Company
bahwa Direksi telah mengambil langkah-langkah yang and ensures that the Board of Directors has taken the
diperlukan dalam mengendalikan risiko Perseroan. necessary steps to control the Company’s risks.
11. Mengesahkan dan mengkaji ulang kebijakan Sistem 11. Periodically endorses and reviews the Company’s overall
Pengendalian Internal dan Strategi Perseroan secara Internal Control System and Bank Strategy policy and
menyeluruh dan berkala, serta memastikan bahwa ensures that the Board of Directors has monitored the
Direksi telah memantau efektivitas pelaksanaan Sistem effectiveness of the implementation of the Internal
Pengendalian Internal. Control System.
12. Menandatangani laporan pengangkatan dan penghentian 12. Signs the report on the appointment and suspension of
Kepala Satuan Kerja Audit Internal ke OJK paling lambat the Head of Internal Audit Division to OJK no later than
14 hari setelah tanggal pengangkatan dan penghentian. 14 days after the appointment and termination date.
13. Menandatangani Laporan Pelaksanaan dan Pokok-pokok 13. Signss the Implementation and Principles of Internal
Hasil Audit Internal termasuk hasil audit yang bersifat Audit Results Report including confidential audit results
rahasia untuk disampaikan kepada OJK setiap semester submitted to OJK every semester no later than 2 (two)
paling lambat 2 bulan setelah akhir laporan. months after the end of the report.
14. Menyetujui Rencana Strategis (Corporate Plan) dan 14. Approves the Corporate Plan and the Company’s
Rencana Bisnis Perseroan yang disusun Direksi. Business Plan prepared by the Board of Directors.
15. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan RBB 15. Exercises supervision over the implementation of the
dan menyampaikan Laporan Pengawasan Rencana Bisnis RBB and submit the Bussiness Plan (RBB) Supervision
Bank kepada OJK setiap semester paling lambat 2 (dua) Report every semester to OJK no later than 2 (two)
bulan setelah akhir semester dimaksud. months after the end of the semester
16. Menandatangani Laporan Tahunan yang telah disusun 16. Signs the Annual Report which has been prepared by
Direksi sesuai ketentuan yang berlaku, untuk diajukan the Board of Directors in accordance with the applicable
dalam RUPS Tahunan. Jika Dewan Komisaris tidak provisions, to be submitted in the A GMS. If the Board of
menandatangani laporan tersebut maka alasan tertulis Commissioners did not sign the report then the reason
harus disertakan bersama laporan. must be given in writing.
Bank Ganesha telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Bank Ganesha already has Working Guidelines and Code
bagi Dewan Komisaris (Board of Commissioners Charter/BOC of Conduct for the Board of Commissioners (BOC Charter),
Charter) yang telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan which has been regulated based on the Decree of the Board
Dewan Komisaris yang terakhir direvisi pada tanggal 22 of Commissioners last revised on dated November 22,
November 2018. BOC Charter tersebut disusun sesuai 2018. The BOC Charter is prepared in accordance with the
ketentuan dan perundangan-undangan yang berlaku, yang prevailing laws and legislation, which regulates appointment
mengatur pemilihan atau penggantian anggota Dewan or replacement of members of the Board of Commissioners
Komisaris terkait kriteria yang dibutuhkan dalam proses regarding the criteria required in the process of nomination
nominasi anggota Dewan Komisaris serta mekanisme of members of the Board of Commissioners as well as the
pengunduran diri dan pemberhentian Dewan Komisaris. mechanism of resignation and dismissal of the Board of
Commissioners.
Anggota Dewan Komisaris Bank Ganesha telah memenuhi Members of Bank Ganesha;s Board of Commissioners have
kriteria yang disyaratkan oleh Peraturan Otoritas Jasa met the criteria required by the Otoritas Jasa Keuangan
Keuangan No. 33/POJK. 04/2014 tentang Direksi dan Dewan Regulation No. 33/POJK. 04/2014 concerning the Board of
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Peraturan Otoritas Commissioners and Directors of Issuers or Public Companies,
Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 21/POJK.04/2015
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, serta Peraturan concerning Application of Public Company Governance
Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 dan Surat Guidelines, and Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 55/
Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/SEOJK/SEOJK.03/2017 POJK.03/2016 and Otoritas Jasa Keuangan Circular Letter
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. No. 13/SEOJK/SEOJK.03/2017 concerning Implementation of
Governance for Commercial Banks.
Kriteria anggota Dewan Komisaris Bank Ganesha sebagai The criteria for members of the Board of Commissioners of
berikut: Bank Ganesha are as follows:
1. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; 1. Have good character, morals, and integrity;
2. Cakap melakukan perbuatan hukum; 2. Fit to perform legal acts;
3. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama 3. Within 5 (five) years before appointment and during the
menjabat: term of office:
a. Tidak pernah dinyatakan pailit; a. Have never been declared bankrupt;
b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau b. Have never become a member of the Board
anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah of Directors and/or a member of the Board of
menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; Commissioners who is found guilty of causing a
company to be declared bankrupt;
c. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak c. Have never been punished for committing a crime
pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau that is detrimental to state finances and/or relating
yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan to the financial sector; and
d. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau d. Have never been a member of the Board of Directors
anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: and/or member of the Board of Commissioners that
during his/her tenure:
• Pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan; • Once not held an annual GMS;
• Pertanggungjawabannya sebagai anggota • Their accountability as member of the Board
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris of Directors and/ or member of the Board of
pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah Commissioners have once not been accepted
tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai by the GMS or have once not performed
anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan accountability as member of the Board of Directors
Komisaris kepada RUPS; dan and/or member of the Board of Commissioners
to the General Meeting of Shareholders; and
• Pernah menyebabkan perusahaan yang • Once caused a company that has obtained a
memperoleh izin, persetujuan, atau license, approval or registration from OJK to not
pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban fulfill obligations to submit annual reports and/
menyampaikan laporan tahunan dan/atau or financial statements to OJK.
laporan keuangan kepada OJK;
e. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan e. Have a commitment to comply with laws and
perundang-undangan; dan regulations; and
f. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang f. Have knowledge and/or expertise in the fields
yang dibutuhkan Perseroan; required by the Company.
4. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai 4. Not working or having the authority and responsibility
wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, to plan, lead, control or oversee the Company’s activities
memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan within the last 6 (six) months, except for re-appointment
Perseroan tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, as Independent Commissioner of the Company in the
kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris following period;
Independen Perseroan pada periode berikutnya;
5. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak 5. Not having any shares directly or indirectly of the
langsung pada Perseroan; Company;
6. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, 6. Not having affiliation with the Company, members of
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau the Board of Commissioners, members of the Board of
pemegang saham utama Perseroan tersebut; dan Directors, or major shareholders of the Company; and
7. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung 7. Have no direct or indirect business relationship related
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan to the business activities of the Bank.
usaha Perseroan.
Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dilakukan The appointment of members of the Board of Commissioners
berdasarkan persetujuan Pemegang Saham dalam RUPS dan is based on shareholders’ approval in GMS and registered in
dicatatkan dalam akta persetujuan rapat RUPS. Calon anggota the AGMS deed of resolutions. Prospective members of the
Dewan Komisaris juga wajib memperoleh persetujuan dari Board of Commissioners also shall obtain approval from the
Otoritas Jasa Keuangan sebelum menjalankan tindakan, Otoritas Jasa Keuangan prior to carrying out their actions,
tugas, dan fungsinya sebagai Dewan Komisaris. Hal ini duties and functions as a Board of Commissioners. This is in
sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 27/ accordance with Otoritas Jasa Keuangan Regulation Number
POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan 27/POJK.03/2016 concerning Fit and Proper Test for the
Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan. Anggota Dewan Main Parties of Financial Services Institutions. Members of
Komisaris yang telah lulus uji kemampuan dan kepatutan the Board of Commissioners who have passed fit and proper
tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari Otoritas without notes and have obtained approval from the Otoritas
Jasa Keuangan, mengindikasikan bahwa setiap anggota Jasa Keuangan, indicate that each member of the Board of
Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi, dan Commissioners has adequate integrity, competence and
reputasi keuangan yang memadai. Hal tersebut dapat dilihat financial reputation as can be seen in the table below:
pada tabel di bawah ini:
Tanggal Efektif
Nama Jabatan Berdasarkan Surat OJK Pelaksana Hasil Dasar Pengangkatan
Name Position Effective Date Based Organizer Result Appointment Basis
on OJK Letter
Lenny Presiden Komisaris 21 Agustus 2017 Otoritas Jasa Lulus uji kemampuan Akta Berita Acara Rapat
Sugihat Independen May 17, 2018 Keuangan dan kepatutan No. 15 tanggal 6 Juli 2018
Independent President Pass Fit & Proper Test Deed of Minutes of Meeting
Commissioner No. 15 dated July 16, 2018
Sudarto Wakil Presiden Komisaris 28 Januari 2009 Bank Lulus uji kemampuan Akta Berita Acara Rapat
Independen January 28, 2009 Indonesia dan kepatutan No. 15 tanggal 6 Juli 2018
Independent Vice President Pass Fit & Proper Test Deed of Minutes of Meeting
Commissioner No. 15 dated July 16, 2018
Marcello Komisaris 14 Maret 2016 Otoritas Jasa Lulus uji kemampuan Akta Berita Acara Rapat
Theodore Commissioner March 14, 2016 Keuangan dan kepatutan No. 15 tanggal 6 Juli 2018
Taufik Pass Fit & Proper Test Deed of Minutes of Meeting
No. 15 dated July 16, 2018
Wasito Komisaris Independen 21 November 2012 Otoritas Jasa Lulus uji kemampuan Akta Berita Acara No. 192
Pramono* Independent Commissioner November 21, 2012 Keuangan dan kepatutan tanggal 31 Oktober 2012
Pass Fit & Proper Test Deed of Minutes No. 192
dated October 31, 2012
Keberagaman komposisi Dewan Komisaris merupakan The composition diversity of the Board of Commissioners
kombinasi karakteristik, baik dari segi Dewan Komisaris is a combination of characteristics both in terms of
maupun anggota Dewan Komisaris secara individu, sesuai Board of Commissioners and members of the Board of
dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Karakteristik Commissioners individually, in accordance with the needs
tersebut dapat tercermin dalam penentuan keahlian, of a Public Company. Such characteristics may be reflected
pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam in the determination of skills, knowledge, and experience
pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh required for the implementation of supervisory and advisory
Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. utie by the Board of Commissioners of a Public Company.
Kebijakan keberagaman komposisi Dewan Komisaris The composition diversity policy of the Board of
mengacu pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang Commissioners refers to the provisions of the Otoritas Jasa
dituangkan dalam Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan as set forth in the Attachment to the Otoritas
Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Jasa Keuangan Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 on the
Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Komposisi yang telah Corporate Governance Guidelines for the Public Company.
memperhatikan kebutuhan Perusahaan Terbuka merupakan The composition that has considered what Public Company
suatu hal yang positif, khususnya terkait pengambilan needs is a positive thing, especially for matters related with
keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan the decision making in implementing the supervisory function
dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih luas. by considering broader various aspects.
Keberagaman komposisi Dewan Komisaris Perseroan The composition diversity of the Company Board of
pada periode tahun 2018 tercermin dalam pendidikan, Commissioners for the period of 2018 that reflected in
pengalaman kerja, usia dan jenis kelamin, dapat dilihat education, work experience, age and gender, can be seen in
dalam tabel di bawah ini: the table below:
Nama Jabatan Tahun Lahir Jenis Kelamin Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
Name Position Year of Birth Gender Education Work Experience Expertise
Lenny Presiden 1956 Perempuan • Insinyur – Institut • 1981 – Bank Rakyat Ahli di bidang
Sugihat Komisaris Female Pertanian Bogor Indonesia manajemen
Independen • MBA – University • 2015 – Perum Bulog risiko dan
of Houston, Texas • 2017 – Bank Ganesha perbankan
Independent
President • Engineer - Bogor Expert on risk
Commissioner Agricultural management
University and banking
• MBA - University
of Houston, Texas
Sudarto Wakil Presiden 1951 Laki-laki Sarjana Ekonomi – • 1971 – Bank Ahli di bidang
Komisaris Male Universitas Terbuka Indonesia keuangan dan
Independen • 2007 – Bank INA perbankan
Bachelor of Economics Perdana
Independent - Open University • 2008 –Pemeringkat Expert in finance
Vice President Efek Indonesia and banking
Commissioner • 2009 - sekarang
Bank Ganesha
Marcello Komisaris 1968 Laki-laki Sarjana Ekonomi – • 1995 – Bank Dagang Ahli di bidang
Theodore Commissioner Male Universitas Indonesia Nasional Indonesia keuangan
Taufik Southern New • 1998 – Central for perbankan
Hampshire University, Financial Policy Study
USA New Hampshire • 1999 – Bank Ganesha Expert in banking
College, USA • 2004 – PT Gajah finance
Tunggal Tbk
Bachelor of Economics • 2013 – PT Bali Turtle
- University of Island Development
Indonesia Southern 2015 – Bank Ganesha
New Hampshire
University, USA New
Hampshire College,
USA
Nama Jabatan Tahun Lahir Jenis Kelamin Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
Name Position Year of Birth Gender Education Work Experience Expertise
Wasito Komisaris 1956 Laki-laki • Insinyur- Institut • 1980 – Bank Rakyat Ahli di bidang
Pramono* Independen Male Pertanian Bogor Indonesia manajemen
Independent • Magister risiko
Commissioner Manajemen -
Institut Pertanian Expert on risk
Bogor management
• Engineers - Bogor
Agricultural
Institute
• Master of
Management -
Bogor Agricultural
Institute
Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung The Board of Commissioners in carrying out its duties and
jawabnya bertindak secara independen, bebas campur responsibilities acts independently, free from interference
tangan dari pihak manapun. Selain itu, seluruh Komisaris from any party. In addition, all Independent Commissioners of
Independen Bank Ganesha hingga 31 Desember 2018 tidak Bank Ganesha until December 31, 2018 do not hold multiple
memiliki jabatan rangkap. Tiap anggota Dewan Komisaris positions. Each member of the Board of Commissioners
juga telah dipastikan tidak memiliki hubungan keluarga has also been confirmed as having no family relationship
dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau with other members of the Board of Commissioners and/
Direksi. Dengan demikian komposisi Dewan Komisaris Bank or Board of Directors. Therefore, the composition of the
Ganesha telah sesuai dengan ketentuan dan perundang- Board of Commissioners of the Bank is in compliance with
undangan yang berlaku. prevailing laws and regulations.
Lenny Presiden
Sugihat Komisaris
Independen
X X X X X X X
Independent
President
Commissioner
Marcello Komisaris
Theodore Commissioner X X X X X X X
Taufik
Wasito Komisaris
Pramono* Independen
X X X X X X X
Independent
Commissioner
Komposisi Komisaris Independen Bank Ganesha telah The composition of the Independent Commissioner of
sesuai ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. Bank Ganesha has complied with the provisions of Otoritas
33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi Jasa Keuangan Regulation No. 33/POJK.04/2014 dated
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. December 8, 2014 concerning the Board of Directors and
Komposisi Dewan Komisaris Bank per tanggal 31 Desember Board of Commissioners of Issuers or Public Companies.
2018 berjumlah 3 (tiga) orang anggota dengan 2 (dua) orang The composition of the Bank’s Board of Commissioners as
diantaranya sebagai Komisaris Independen yang berarti 67% of December 31, 2018 consisted of 3 (three) members with
(enam puluh tujuh persen) dari Komisaris yang ada. Dengan 2 (two) members as Independent Commissioners, or 67%
demikian, komposisi Dewan Komisaris telah memenuhi (sixty seven percent) from the existing Commissioners. Thus,
ketentuan, yaitu jumlah Komisaris Independen Perseroan the composition of the Board of Commissioners has fulfilled
mencapai lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah the regulations, that is more than 50% (fifty percent) from
seluruh anggota Dewan Komisaris. the total members of the Board of Commissioners.
Bank Ganesha telah menetapkan Komisaris Independen Bank Ganesha has established it Independent Commissioners
berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang- based on the prevailing provision and legislation namely
undangan yang berlaku, yaitu anggota Dewan Komisaris members of the Board of Commissioners from outside the
Independen berasal dari luar Emiten atau Perusahaan Publik Issuer or Public Company who haave meet the requirements
dan memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen. as an Independent Commissioner.
Kriteria Komisaris Independen antara lain diatur dalam: The criteria for the Independent Commissioner are as follows:
1. Pasal 120 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Perseroan 1. Article 120 paragraphs (1) and (2) of the Law on Limited
Terbatas yang menyatakan bahwa: Liability Company stating that:
a. Anggaran Dasar Perseroan dapat mengatur adanya a. The Articles of Association of the Company may
1 (satu) orang atau lebih Komisaris Independen dan govern the existence of 1 (one) or more Independent
1 (satu) orang komisaris utusan; Commissioners and 1 (one) envoy commissioner.
b. Komisaris independen diangkat berdasarkan b. Independent commissioners are appointed based on
keputusan RUPS dari pihak yang tidak terafiliasi GMS resolutions from parties that are not affiliated
dengan pemegang saham utama, anggota Direksi to the major shareholders, members of the Board
dan/atau anggota Dewan Komisaris lainnya. of Directors and/or other members of the Board of
Commissioners.
2. Pasal 8 Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 12/7/ PBI/2010 2. Article 8 of Bank Indonesia Regulation Number
tentang perubahan atas PBI No. 11/19/ PBI/2009 tentang 12/7/ PBI/2010 concerning the amendment to PBI
Sertifikasi Manajemen Risiko Bagi Pengurus dan Pejabat Number 11/19/PBI/2009 concerning Risk Management
Bank Umum yang menyatakan bahwa setiap Komisaris Certification for Management and Officers of Commercial
Independen wajib memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Banks stating that each Independent Commissioner
tingkat 2. shall obtain a Level 2 Risk Management Certification.
3. Pasal 21 ayat (2) huruf a POJK No. 33/POJK.04/2014 3. Article 21 paragraph (2) letter a of POJK Number 33/
yang menyatakan bahwa Komisaris Independen POJK.04/2014 stating that an Independent Commissioner
wajib memenuhi persyaratan bukan merupakan is required to meet the requirements of not being a person
orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan who is employed or has authority and responsibility to
tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, plan, lead, control or oversee the activities of an Issuer
mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau or Public Company within the last 6 (six) months, except
Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan for re-appointment as an Independent Commissioner of
terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai an Issuer or Public Company in the following period.
Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan Publik
pada periode berikutnya.
4. Pasal 26 ayat (1) POJK 55/POJK.03/2016 yang menyatakan 4. Article 26 paragraph (1) of POJK 55/POJK.03/2016 dated
bahwa Komisaris Independen yang telah menjabat December 7, 2016 concerning the Implementation of
selama 2 (dua) periode masa jabatan berturut-turut Good Corporate Governance for Commercial Banks
dapat diangkat kembali pada periode selanjutnya stating that Independent Commissioners who have served
sebagai Komisaris Independen. 2 (two) consecutive term periods may be re-appointed in
the next period as Independent Commissioners.
Masing-masing Komisaris Independen Bank Ganesha Each Independent Commissioner of Bank Ganesha has
telah membuat Surat Pernyataan Independen dan telah signed an Independent Statement that has been submitted to
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Komisaris the Otoritas Jasa Keuangan. The Independent Commissioner
Independen Bank Ganesha telah memenuhi ketentuan of Bank Ganesha has fulfilled the independence regulations
independensi sebagai berikut: as follows:
1. Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, 1. Has no relations in financial, management, share
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga ownership and/or family relations with members of the
dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Board of Commissioners, Directors and/or shareholder
pemegang saham pengendali atau hubungan dengan managers or relations with the Company, which can
Perseroan, yang dapat mempengaruhi kemampuannya affect their ability to act independently.
untuk bertindak independen.
2. Tidak memiliki hubungan usaha yang terkait dengan 2. Has no business relations related to the Company’s
kegiatan Perseroan secara langsung maupun tidak activities both directly or indirectly.
langsung.
Ketentuan rangkap jabatan Dewan Komisaris Bank Ganesha The provision of multiple position of the Board of
mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/ Commissioners of Bank Ganesha refers to the Otoritas Jasa
POJK.03/2016 yang mengatur adanya pembatasan rangkap Keuangan Regulation No. 55/POJK.03/2016 which regulates
jabatan bagi Dewan Komisaris, antara lain: the existence of multiple position restrictions for the Board
of Commissioners, including:
1. Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap 1. Members of the Board of Commissioners may only
jabatan sebagai: concurrently serve as:
a. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat a. Members of the Board of Commissioners, Board
Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan of Directors, or Executive Officers at 1 (one) non-
lembaga keuangan, atau financial institution/company, or
b. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat b. Members of the Board of Commissioners, Board
Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan of Directors or Executive Officers performing
pada 1 (satu) perusahaan anak bukan bank yang supervisory functions at 1 (one) non-bank subsidiary
dikendalikan oleh Perseroan. company controlled by the Company.
2. Tidak termasuk rangkap jabatan apabila: 2. Not included as multiple positions if:
a. Anggota Dewan Komisaris non independen a. Non-independent members of the Board of
menjalankan tugas fungsional dari Pemegang Commissioners perform the functional duties of the
Saham Perseroan yang berbentuk badan hukum shareholders of the Company in the form of legal
pada kelompok usaha milik Bank; dan entities in the Company’s business group; and/ or
b. Anggota Dewan Komisaris menduduki jabatan pada b. Members of the Board of Commissioners hold
organisasi atau organisasi nirlaba. positions in non-profit organizations.
Dewan Komisaris telah mengungkapkan jabatan rangkap The members of the Board of Commissioners have disclosed
yang dimilikinya. Jabatan rangkap Dewan Komisaris dapat the multiple positions they are holding. Multiple positions of
dilihat pada tabel di bawah ini: the Board of Commissioners can be seen in the table below
as follows:
Perseroan melakukan pengelolaan Benturan Kepentingan The Company manages the Conflict of Interest for the Board
bagi Dewan Komisaris agar tidak terjadi benturan antara of Commissioners so that there is no conflict between the
kepentingan ekonomis Perseroan dengan kepentingan Company and personal economic interests. The Company
ekonomis pribadi. Perseroan telah memiliki Pedoman has a Conflict of Interest Guidelines No. MNJ/014-BEK
Benturan Kepentingan No. MNJ/014-BEK tanggal 2 dated September 2, 2009. Every member of the Board of
September 2009. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib Commissioners must comply with the Conflict of Interest
mematuhi Pedoman Benturan Kepentingan, antara lain: Guidelines that among others include the following:
1. Mengutamakan kepentingan Perseroan dan tidak 1. Prioritize the interests of the Company and not reduce the
mengurangi keuangan Perseroan dalam hal terjadi Company’s finances in the event of a conflict of interest.
benturan kepentingan.
2. Menghindarkan diri dari pengambilan keputusan dalam 2. Avoid decision making in situations and conditions of a
situasi dan kondisi adanya benturan kepentingan. conflict of interest.
3. Melakukan pengungkapan hubungan kekeluargaan, 3. Disclose family relationship, financial relationship,
hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, management relationship, ownership relationship with
hubungan kepemilikan dengan anggota Komisaris lain other members of the Board of Commissioners and/or
dan/atau anggota Direksi dan/atau pemegang saham members of the Board of Directors and/or controlling
pengendali Perseroan dan/atau pihak lainnya dalam shareholders of the Company and/or other parties in the
rangka bisnis perusahaan. context of the Company’s business.
4. Melakukan pengungkapan dalam hal pengambilan 4. Conduct disclosure in case of decision making must still
keputusan yang dilakukan pada kondisi adanya benturan be done despite the existence of a conflict of interest.
kepentingan.
Sebagai wujud keterbukaan, Bank Ganesha mengungkapkan As a form of transparency, Bank Ganesha discloses the share
kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris sebesar 5% ownership of the Board of Commissioners members at 5%
(lima persen) atau lebih dari modal disetor yang meliputi (five percent) or more of paid-up capital which includes the
jenis dan jumlah lembar saham pada: type and number of shares in:
1. Bank Ganesha; 1. Bank Ganesha;
2. Bank lain; 2. Other banks;
3. Lembaga Keuangan Non Bank; dan 3. Non-Bank Financial Institutions; and
4. Perusahaan pada industri lain yang berkedudukan di 4. Companies in other industries domestically and abroad.
dalam maupun luar negeri.
Kepemilikan Saham
Share Ownership
Lembaga
Nama Jabatan Keuangan Non
Name Position Perusahaan Lain
Bank Lain Bank
Bank Ganesha Other
Other Bank Non Bank
Companies
Financial
Institutions
Lenny Sugihat Presiden Komisaris Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Independen None None None None
Independent President
Commissioner
Sudarto Wakil Presiden Komisaris Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Independen None None None None
Independent Vice President
Commissioner
Marcello Theodore Komisaris Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Taufik Commissioner None None None None
Wasito Pramono* Komisaris Independen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Independent Commissioner None None None None
Dalam melakukan tugas pengawasan, Dewan Komisaris In carrying out supervisory duties, the Board of
melakukan evaluasi dan memberikan saran kepada Direksi Commissioners have evaluated and provided advice to the
atas kinerja yang dilakukan dalam menjalankan operasional Board of Directors in carrying out the Company’s operations,
Perseroan, meliputi kinerja keuangan, penerapan including financial performance, implementation of risk
manajeman risiko, tindak lanjut atas hasil pemeriksaan audit management, follow-up on the results of internal, external
internal, eksternal dan pemeriksa Otoritas Jasa Keuangan. audit and examinations of the Otoritas Jasa Keuangan.
Beberapa rekomendasi, evaluasi, dan persetujuan Dewan Some of the recommendations, evaluations and approvals
Komisaris yang disampaikan ke Direksi antara lain sebagai of the Board of Commissioners submitted to the Board of
berikut: Directors are as follows:
1. Rekomendasi penunjukan kantor akuntan publik; 1. Recommended Appointment of Public Accounting Firm;
2. Evaluasi atas implementasi manajemen risiko; 2. Evaluation of Risk Management Implementation;
3. Evaluasi pelaksanaan kepatuhan; 3. Evaluation of Compliance Implementation;
4. Evaluasi atas realisasi Rencana Bisnis Bank; 4. Evaluation of Bank Business Plan Realization;
5. Evaluasi sistem pengendalian internal; dan 5. Evaluation of Internal Control System; and
6. Evaluasi atas tindak lanjut pemeriksaan Otoritas Jasa 6. Evaluation of inspection follow-up by the Otoritas Jasa
Keuangan. Keuangan.
Selain rekomendasi yang telah diberikan, Komisaris juga In addition to the recommendations, the Board of
menyetujui beberapa kebijakan, Laporan Tahunan, Rencana Commissioners also approves several policies, the Annual
Bisnis Bank, persetujuan untuk penyediaan dana kepada Report, the Bank Business Plan, approvals for provision of
pihak terkait, dan juga membuat Laporan Pengawasan/ funds to related parties, and also prepares the Bank Business
Evaluasi Rencana Bisnis Bank setiap semester yang Plan/Supervision/Evaluation Report every semester to be
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan. submitted to the Otoritas Jasa Keuangan.
Rapat Dewan Komisaris telah dilakukan sesuai ketentuan/ The Board of Commissioners Meeting has been carried out
peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 dan Anggaran Dasar in accordance to the Otoritas Jasa Keuangan Regulation No.
Bank. Berdasarkan ketentuan tersebut, Dewan Komisaris 33/POJK.04/2014 and the Bank’s Articles of Association. Baed
wajib mengadakan rapat paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 on the provision, the Board of Commissioners shall convene
(dua) bulan dan mengadakan rapat bersama Direksi secara a meeting at least once in 2 (two) months and conduct
berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. regular meetings with the Board of Directors at least once in
Penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris dapat dilakukan 4 (four) months. A Board of Commissioners meeting may be
setiap waktu apabila: held at any time if:
1. Dipandang perlu oleh 1 (satu) atau beberapa anggota 1. It is deemed necessary by 1 (one) or several members of
Dewan Komisaris; atau the Board of Commissioners; or
2. Atas permintaan secara tertulis dari seorang atau lebih 2. Upon a written request from one or more members
anggota Direksi, dengan menyebutkan hal-hal yang akan of the Board of Directors, stating the matters to be
dibicarakan. discussed.
Tanpa melalui rapat, Dewan Komisaris dapat juga mengambil Without going through meetings, the Board of Commissioners
keputusan-keputusan yang sah dan mengikat, dengan may also take valid and binding decisions, provided that all
ketentuan bahwa semua anggota Dewan Komisaris telah members of the Board of Commissioners have been notified
diberitahu secara tertulis tentang usul-usul yang bersangkutan. in writing of the proposals concerned. Approval is given by
Seluruh anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan all members of the Board of Commissioners in writing by
secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. signing the resolution. The decision taken in such manner
Keputusan yang diambil dengan cara demikian berkekuatan shall be equal to the decision taken with validity in the
sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Meeting of the Board of Commissioners . The meetings of
Rapat Dewan Komisaris. Rapat Dewan Komisaris terdiri atas: the Board of Commissioners consist of:
1. Rapat Dewan Komisaris sebagai rapat internal Dewan 1. Meetings of the Board of Commissioners as internal
Komisaris dan/atau dengan mengundang Direktur meetings of the Board of Commissioners and/or by
bidang yang terkait. inviting the Directors of the relevant fields.
2. Rapat Direksi dan Dewan Komisaris sebagai rapat 2. Meetings of the Board of Directors with the Board
gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi. of Commissioners as joint meetings of the Board of
Commissioners and the Board of Directors.
Rapat Gabungan
Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris bersama Direksi
Board of Commissioners Meetings Joint Meeting Board of Commissioners
and Directors
Nama Jabatan
Name Position Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Rapat Kehadiran Rapat Kehadiran
% %
Number of Number of Number of Number of
Meetings Attendance Meetings Attendance
Anggota Dewan Komisaris pada tahun 2018 mengikuti In 2018, members of the Board of Commissioners
beberapa program peningkatan kompetensi. Program yang participated in several competency improvement programs.
diikuti meliputi pelatihan, workshop, konferensi, seminar, The programs attended include trainings, workshops,
sebagaimana terdapat pada tabel di bawah ini: conferences, seminars, which can be viewed in the table
below:
Dewan Komisaris yang telah memiliki Sertifikasi Manajemen The Board of Commissioners that has Risk Management
Risiko sebagaimana diungkapkan berikut : Certification describes as follow:
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan Bank Ganesha The mechanism of resignation and dismissal of the Board
pasal 13 ayat 6-8 telah diatur mekanisme pengunduran of Commissioners has been regulated in accordance with
diri dan pemberhentian Dewan Komisaris. Jabatan anggota the Bank Ganesha’s Articles of Association in the article 13
Dewan Komisaris berakhir apabila: paragraphs 6-8. The position of a member of the Board of
Commissioners shall expire if:
a. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat 6 a. Has resigned in accordance with the provisions of
pasal ini; paragraph 6 of this article;
b. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan b. Declared bankrupt or placed under guardianship by a
berdasarkan suatu keputusan pengadilan; court decision;
c. Masa jabatannya telah berakhir; c. His/her term has ended;
d. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan; d. No longer comply with prevailing legislation
requirements;
e. Meninggal dunia; e. Passed away;
f. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. f. Dismissed based on the GMS decision.
Melalui Surat Keputusan No. 038/SKDIR/XI/16 tentang Through to Decree Number 038/SKDIR/XI/16 concerning
Kebijakan Penilaian Sendiri (Self Assessment) atas Kinerja Self-Assessment Policy on the Performance of the Board
Dewan Komisaris dan Direksi, telah diputuskan kebijakan of Commissioners and the Board of Directors, it has been
penilaian sendiri untuk menilai kinerja Dewan Komisaris decided to provide a self-assessment policy to appraise the
dan Direksi yang mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa performance of the Board of Commissioners and Board of
Keuangan No. 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Directors referring to Otoritas Jasa Keuangan Circular Letter
Kelola Bagi Bank Umum, Anggaran Dasar Bank, dan Key Number 13/SEOJK.03/2017 on the Implementation of Good
Performance Indicator (KPI) yang diatur tersendiri. Corporate Governance for Commercial Banks, Bank Articles
of Association and Key Performance Indicators (KPI) which
are regulated separately.
Direksi
Board of Directors
Direksi Bank Ganesha bertugas menjalankan segala The Board of Directors of Bank Ganesha is in charge of
tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan, conducting all actions related to the Company’s management,
untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan visi dan for the Company’s interest and in accordance with Bank
misi Bank Ganesha, serta mewakili Bank baik di dalam Ganesha’s vision and mission, as well as representing the
maupun di luar pengadilan mengenai segala hal dan segala Company both in and outside the court regarding all matters
kejadian, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana and events, with restrictions as stipulated in the legislation,
diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Articles of Association and/or GMS decisions. Members
Dasar dan/atau keputusan RUPS. Anggota Direksi wajib of the Board of Directors shall perform their duties and
melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan itikad responsibilities in good faith, with full of responsibility
baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian, dengan and prudence, in accordance with the prevailing laws and
mengindahkan perundang-undangan yang berlaku. regulations.
Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif The Board of Directors is in charge and collectively responsible
dalam mengelola Perseroan dan memiliki tanggung jawab for managing the Company and has the responsibility of
untuk menghasilkan nilai tambah bagi para pemangku generating added value for the stakeholders and ensuring the
kepentingan, serta memastikan kesinambungan usaha. business continuity. Therefore, in performing its duties, the
Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian, dan Board of Directors shall devote full energy, thought, attention
pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban, dan and devotion to the duties, tasks and achievements of the
pencapaian tujuan Perseroan. Sebagai bentuk perwujudan Company’s objectives. As a manifestation of accountability in
akuntabilitas pengelolaan Perseroan, Direksi bertanggung managing the Company, the Board of Directors is responsible
jawab kepada RUPS sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. to the GMS in accordance with the GCG principles.
Dasar hukum terkait tugas, tanggung jawab, dan wewenang The legal basis regarding the duties, responsibilities and
Direksi mengacu kepada: authority of the Board of Directors refers to:
1. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan 1. Law No.40 of 2007 on the Limited Liability Companies;
Terbatas;
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 2. Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 33/POJK.04/2014
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau on the Board of Directors and Commissioners of Issuers
Perusahaan Publik; or Public Companies;
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 3. Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 21/POJK.04/2015
tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan concerning Application of Public Company Governance
Terbuka; Guidelines;
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 4. Regulation of the Otoritas Jasa Keuangan No.55/
tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum; dan POJK.03/2016 on Implementation of Corporate
Governance for Commercial Banks; and
5. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/SEOJK/ 5. Otoritas Jasa Keuangan Circular Letter No. 13/
SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank SEOJK.03/2017 on the Implementation of Corporate
Umum. Governance for Commercial Banks.
Tugas, tanggung jawab, dan wewenang Direksi telah diatur The duties, responsibilities and authority of the Board of
dalam Anggaran Dasar, keputusan RUPS, serta ketentuan Directors have been regulated in the Articles of Association,
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara the resolutions of the GMS, as well as the applicable rules
rinci, Perseroan mengatur tugas dan tanggung jawab Direksi and regulations. In detail, the Company regulates the duties
dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi. Adapun tugas, and responsibilities of the Board of Directors in the Board of
tanggung jawab, dan wewenang Direksi sebagai berikut: Directors’ Code of Conduct. The duties, responsibilities and
authorities of the Directors are as follows:
1. Dalam melaksanakan tugas kepengurusan Perseroan, 1. In performing management duties, the Company is
Direksi wajib menyusun rencana jangka panjang berupa required to draw up a long-term plan in the form of
rencana strategis dan juga rencana kerja tahunan, a strategic plan as well as an annual work plan, to be
untuk kemudian disampaikan kepada OJK. Sebelumnya, submitted to OJK. The work plan must be approved
rencana kerja tersebut wajib mendapat persetujuan dari in advance by the Board of Commissioners and the
Dewan Komisaris dan pemegang saham; shareholders;
2. Membuat struktur organisasi Perseroan, lengkap 2. Create the organizational structure of the Company,
dengan perincian tugas dan tanggung jawabnya, serta complete with details of its duties and responsibilities,
menetapkan Surat Keputusan pengangkatannya; and specify in an Appointment letter;
3. Membentuk Komite dan Satuan Kerja yang membantu 3. Establish Committees and Divisions that assist the
efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab effectiveness of the duties and responsibilities of the
Direksi; Board of Directors;
4. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar 4. Create an accounting system in accordance with
Akuntansi Keuangan yang berlaku; applicable Financial Accounting Standards;
5. Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko dan 5. Establish risk management policies and strategies and
bertanggung jawab atas pelaksanaannya; be responsible for their implementation;
6. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari 6. Follow up on audit findings and recommendations of
SKAI, auditor eksternal dan hasil pengawasan OJK, atau Internal Audit Unit, external auditors and OJK inspection
hasil pengawasan otoritas lain; results or other authorities supervision results;
7. Mengungkapkan kebijakan Perseroan yang bersifat strategis 7. Disclose Company policies that are strategic in the field
dibidang kepegawaian kepada pegawai Perseroan; of personnel to Company employees;
8. Menyusun kebijakan dan prosedur yang berlaku untuk 8. Formulate policies and procedures applicable to
menjalankan usaha Perseroan sesuai dengan ketentuan; conducting business of the Company in accordance with
9. Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, the regulations;
dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris; 9. Provide accurate, relevant, and timely data and
10. Bertanggung jawab terhadap struktur pengendalian information to the Board of Commissioners;
internal yang efektif serta penerapan manajemen risiko 10. Responsible for an effective internal control structure
yang baik; dan and the application of good risk management; and
11. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya 11. Responsible for the execution of its duties to
kepada Pemegang Saham melalui RUPS. Shareholders through the GMS.
Bank Ganesha telah memiliki Pedoman Tata Tertib Kerja Bank Ganesha already has Working Guidelines and Code
Direksi (Board of Directors/BOD Charter) yang telah ditetapkan of Conduct for Board of Directors (BOD Charter), which
berdasarkan Pedoman Manajemen No. MNJ/020-TTD yang has been regulated based on Management Guideline N0.
terakhir direvisi tanggal 10 Oktober 2016. Pedoman tersebut MNJ/020-TTD last revised on dated October 10, 2016. The
disusun sesuai ketentuan dan perundangan-undangan yang BOD Charter is prepared in accordance with the prevailing
berlaku, yang mengatur pemilihan atau penggantian anggota laws and legislation, which regulates the appointment
Direksi terkait kriteria yang dibutuhkan dalam proses or replacement of members of the Board of Directors
nominasi anggota Direksi serta mekanisme pengunduran regarding the criteria required in the process of nomination
diri dan pemberhentian Direksi. of members of the Board of Directors and the mechanism of
resignation and dismissal of Board of Directors.
Kriteria Anggota Direksi Bank Ganesha mengacu pada Criteria for Members of the Board of Directors of the Ganesha
Pedoman Manajemen No. MNJ/020-TTD tanggal 10 Oktober Bank refer to Management Guidelines No. MNJ/020-TTD
2016 perihal Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi yang dated October 10, 2016 concerning the Board of Directors
mencakup hal-hal berikut: Charter which covers the following:
1. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; 1. Have good character, morals, and integrity;
2. Cakap melakukan perbuatan hukum; 2. Fit to perform legal acts;
3. Dalam 5 tahun sebelum pengangkatan dan selama 3. Within 5 (five) years before appointment and during the
menjabat: term of office:
a. Tidak pernah dinyatakan pailit; a. Have never been declared bankrupt;
b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau b. Have never become members of the Board
anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah of Directors and/ or members of the Board of
menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; Commissioners who are found guilty of causing a
company to be declared bankrupt.
c. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak c. Have never been punished for committing a crime
pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau that is detrimental to state finances and/or relating
yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan to the financial sector; and
d. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau d. Have never been members of the Board of Directors
anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: and/or members of the Board of Commissioners
that during their tenure:
• Pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan; • Once not held an annual GMS;
• Pertanggungjawabannya sebagai anggota • Their accountability as members of the Board
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris of Directors and/or members of the Board of
pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah Commissioners has once not been accepted by
tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai the GMS or once not performed accountability
anggota Direksi dan/atau anggota Dewan as members of the Board of Directors and/or
Komisaris kepada RUPS; dan members of the Board of Commissioners to the
General Meeting of Shareholders; and
• Pernah menyebabkan perusahaan yang • Once caused a company that has obtained a
memperoleh izin, persetujuan, atau license, approval or registration from OJK to not
pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban fulfill obligation to submit annual report and/or
menyampaikan laporan tahunan dan/atau financial statements to OJK.
laporan keuangan kepada OJK;
4. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan 4. Have a commitment to comply with laws and regulations;
perundang-undangan; dan and
5. Memiliki kemampuan, pengetahuan, pengalaman dan/ 5. Have knowledge and/or expertise in the fields required
atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan. by the Perseroan.
Anggota Direksi diangkat berdasarkan persetujuan Appointment of members of the Board of Directors is
pemegang saham dalam RUPS dan dicatatkan dalam based on shareholders approval in the GMS and registered
akta persetujuan rapat RUPS. Seluruh Direktur Perseroan in the GMS deed of resolutions. All members of the Board
Ganesha juga telah lulus uji kemampuan dan kepatutan of Directors also has passed the fit and proper test and
dan memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan obbtain approval from the Otoritas Jasa Keuangan prior to
sebelum menjalankan tindakan, tugas, dan fungsinya carrying out their actions, duties and functions as a Board of
sebagai Direktur. Hal ini sesuai dengan Peraturan Otoritas Directors. This is in accordance with Otoritas Jasa Keuangan
Jasa Keuangan No. 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Regulation No. 27/POJK.03/2016 concerning Fit and Proper
Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Test for the Main Parties of Financial Services Institutions.
Keuangan.
Anggota Direksi yang telah lulus uji kemampuan dan Members of the Board of Directors who have passed fit and
kepatutan tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan proper test without notice and have received approval from
dari Otoritas Jasa Keuangan, mengindikasikan bahwa the Otoritas Jasa Keuangan, indicate that each member of
setiap anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi dan the Board of Directors has adequate integrity, competence
reputasi keuangan yang memadai. Informasi penilaian uji and financial reputation, as can be seen in the table below:
kemampuan dan kepatutan Direksi tercantum dalam tabel
berikut:
Tanggal Efektif
Berdasarkan
Nama Jabatan Pelaksana Hasil Dasar Pengangkatan
Surat OJK
Name Position Organizer Result Appointment Basis
Eective ate Based
on OJK Letter
Lulus uji Akta Berita Acara Rapat No. 15 tanggal
kemampuan dan 6 Juli 2018
4 Juli 2018 Otoritas Jasa
Lisawati* kepatutan Deed of Minutes of Meeting No. 15
July 4, 2018 Keuangan
Presiden Pass Fit and Proper dated July 6, 2018
Direktur Test
President Lulus uji Akta Berita Acara Rapat No. 16
Director kemampuan dan tanggal 12 Maret 2015
Surjawaty 13 Maret 2015 Otoritas Jasa
kepatutan Deed of Minutes of Meeting No. 16
Tatang** March 13, 2015 Keuangan
Pass Fit and Proper dated March 12, 2015
Test
Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar
Biasa No. 21 tanggal 26 November 2015
Lulus uji Akta Berita Acara Rapat No. 15 tanggal
kemampuan dan
Setiawan Direktur 10 Februari 2016 Otoritas Jasa 6 Juli 2018
kepatutan
Kumala Director February 10, 2016 Keuangan Deed of Statement of EGMS Resolution
Pass Fit and Proper
No. 21 dated November 26, 2015
Test
Deed of Minutes of Meeting No. 15
dated July 6, 2018
Tanggal Efektif
Berdasarkan
Nama Jabatan Pelaksana Hasil Dasar Pengangkatan
Surat OJK
Name Position Organizer Result Appointment Basis
Eective ate Based
on OJK Letter
Akta Berita Acara Rapat No. 14 tanggal
2 September 2010
Lulus uji
Akta Berita Acara Rapat No. 15 tanggal
kemampuan dan
Sugiarto Direktur 13 Desember 2010 6 Juli 2018
Bank Indonesia kepatutan
Surjadi Director December 13, 2010 Deed of Minutes of Meeting No. 14
Pass Fit and Proper
dated September 2, 2010
Test
Deed of Minutes of Meeting No. 15
dated July 6, 2018
* Efektif menjabat sejak tanggal 4 Juli 2018. / Effective since July 4, 2018.
** Menjabat sampai dengan tanggal 8 Juni 2018. / Served up to June 8, 2018.
Dengan adanya perubahan komposisi Direksi Bank Ganesha With the change in composition of the Board of Directors
berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan pada tanggal of Bank Ganesha based on the decision of the AGMS on
8 Juni 2018, maka Perseroan melakukan program June 8, 2018, the Company conducts an introduction and
pengenalan dan peningkatan kapabilitas bagi anggota improvement capability program for new member of the
Direksi baru dalam bentuk distribusi Board Manual sebagai Board of Directors in the form of distribution of the Board
referensi dalam melaksanakan fungsi dan tugas pengelolaan Manual as a reference in carrying out company management
perusahaan. functions and duties.
Komposisi Direksi wajib memperhatikan keberagaman The composition of the Board of Directors shall take into
komposisi Direksi, sesuai rekomendasi Otoritas Jasa account a composition diversity, as recommended by the
Keuangan yang dituangkan dalam Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan and set forth in the Appendix to
Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Otoritas Jasa Keuangan Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. on Corporate Governance Guidelines for Public Companies.
Keberagaman komposisi Direksi telah memenuhi unsur The composition diversity of the Board of Directors has
keberagaman yaitu perpaduan dari sisi pendidikan, fulfilled the element of diversity, namely a combination
pengalaman kerja, dan usia. Keberagaman komposisi of education, work experience and age The composition
Direksi merupakan kombinasi karakteristik, baik dari segi diversity of the Board of Directors is a combination of
Direksi maupun anggota Direksi secara individu, sesuai characteristics both in terms of Board of Directors and
dengan kebutuhan Perseroan. individual members of the Board of Directors, in accordance
with the needs of the Company
Keberagaman komposisi Direksi Perseroan pada periode The composition diversity of the Company’s Board of
tahun 2018 tercermin dalam pendidikan, pengalaman kerja, Directors composition in the period 2018 is reflected in
usia dan jenis kelamin, sebagaimana tercantum dalam tabel education, work experience, age and gender, as can be seen
di bawah ini: in the table below:
Tahun
Jenis
Nama Jabatan Kelahiran Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
Kelamin
Name Position Year of Education Work Experience Expertise
Gender
Birth
Lisawati* Presiden 1954 Perempuan • Sarjana Ekonomi – Universitas • 1973-1975 – Bank Ahli di bidang
Direktur Female di Surabaya Sumber Ekonomi Asia keuangan dan
President • MBA – Universitas di Surabaya • 1975-1984 - Berbagai perbankan
Director • Magister Manajemen perusahaan / 1975-1984
Keuangan – Universitas di various companies; Expert in
Surabaya • 1984-2009 – Bank the finance
Swadesi and banking
• Bachelor of Economy – • 2009-2018 – Bank Jasa industry
University in Surabaya Jakarta
• MBA – University in Surabaya
• Finance Management Magister
– University in Surabaya
Surjawaty 1970 Perempuan • Bachelor of Science in Business • 1991-1992 – Bank Ahli di bidang
Tatang** Female Administration – Philippines Tamara keuangan dan
School of Business • 1992-1997 – Bank of perbankan
• MBA – National University of America
Singapore, Singapura • 1997-2007 – Bank OCBC Expert in
• MBA – University of California NISP the finance
Los Angeles, Amerika Serikat • 2007-2008 – Citibank and banking
• 2008 – Bank Windu industry
• Bachelor of Science in Business Internasional
Administration – Philippines • 2008-2015 – Bank ICBC
School of Business Indonesia
• MBA – National University of
Singapore, Singapura
• MBA – University of California
Los Angeles, Amerika Serikat
Setiawan Direktur 1975 Laki-laki Canning College, Perth, Australia • 1999-2004 – Citibank Ahli di bidang
Kumala Director Male Canning College, Perth, Australia • 2004-2009 – Bank consumer
Danamon Indonesia banking
• 2008-2010 – Bank UOB
Indonesia Expert in
• 2010-2015 – Bank ICBC consumer
Indonesia banking
Sugiarto Direktur 1960 Laki-laki Sarjana Ekonomi – Universitas • 1983-1985 – Bank Ahli di bidang
Surjadi Director Male Atmajaya Umum Nasional kepatuhan dan
Bachelor of Economics – • 1986-1998 – Bank manajemen
Atmajaya University Dagang Nasional risiko
Indonesia
• 1999-2010 – Bank UIB Expert in
(BCA Syariah) compliance
and risk
management
Dwi Sapto Direktur 1973 Laki-laki • Bachelors of Arts bidang • 1995-2004 – Bank Ahli di
Febriantoko** Director Male Ekonomi – University of Sussex, Multicor bidang kredit
Brighton, United Kingdom • 2004-2011 – Bank perbankan
• Master of Arts bidang Analisa Mizuho Indonesia
Bisnis – University of Leicester, • 2011-2015 – Bank ICBC Expert in
United Kingdom banking credit
* Efektif menjabat sejak tanggal 4 Juli 2018. / Effective since July 4, 2018.
** Menjabat sampai dengan tanggal 8 Juni 2018. / Served up to June 8, 2018.
Seluruh anggota Direksi Bank hingga 31 Desember 2018 All members of the Board of Directors of the Bank as of
tidak melakukan rangkap jabatan. Setiap anggota Direksi December 31, 2018 do not hold multiple positions. Each
juga telah dipastikan tidak memiliki hubungan keluarga member of the Board of Directors has also been confirmed
dengan anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi lain. as having no family relationship with members of the Board
Dengan demikian, komposisi Direksi Perseroan Ganesha of Commissioners and/or Board of Directors. Therefore,
telah sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan the composition of the Board of Directors of the Company
yang berlaku. Independensi Direksi secara rinci diuraikan is in compliance with prevailing laws and regulations. The
dalam tabel berikut: independence of the Directors is detailed in the following table:
Lisawati* Presiden X X X X X X X
Direktur
Surjawaty President X X X X X X X
Tatang** Director
Setiawan Direktur
X X X X X X X
Kumala Director
Direktur
Sugiarto Surjadi X X X X X X X
Director
* Efektif menjabat sejak tanggal 4 Juli 2018. / Effective since July 4, 2018.
** Menjabat sampai dengan tanggal 8 Juni 2018. / Served up to June 8, 2018.
Pengelolaan Perseroan oleh Direksi dilakukan dengan The Company management by the Board of director shall
pembagian tugas dan wewenang masing-masing anggota be done by dividing the duties and authorities of each
Direksi. Pembagian tugas dan wewenang tersebut tercantum member of the Board of Directors. The division of tasks
pada Surat Keputusan Direksi No. 34/SKDIR/VIII/18 tentang and authorities is stated in the Board of Directors Decree
Pembidangan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi PT Bank Letter No. 34/SKDIR/VIII/18 on the Distribution of Duties
Ganesha Tbk, sebagaimana dijelaskan berikut ini: and Responsibilities of the Board of Directors of PT Bank
Ganesha Tbk, as explained below:
1. Melakukan seluruh tugas dan tanggung jawab yang 1. Conducts all duties and responsibilities regulated by
ditetapkan oleh RUPS dari suatu periode ke periode the GMS from one period to another, including the
lainnya, termasuk didalamnya penerapan strategi implementation of the Company’s strategy;
Perseroan; 2. Coordinates and monitors the achievement of the
2. Mengkoordinir dan memonitor pencapaian strategi, Company’s strategies, work plans and budgets as
rencana kerja, dan anggaran Perseroan yang telah approved by the Board of Commissioners;
disetujui oleh Dewan Komisaris; 3. Coordinates and monitors the implementation of duties
3. Mengkoordinir dan memonitor pelaksanaan tugas dan and work of members of the Board of Directors in
pekerjaan anggota Direksi sesuai bidang tugas masing- accordance with their respective fields of duty;
masing; 4. Monitors, directs, and ensures that the supervisory
4. Memonitor, mengarahkan, dan memastikan bahwa functions and activities and internal control have been
fungsi dan kegiatan pengawasan serta pengendalian conducted in accordance with the systems, procedures
internal telah dilaksanakan sesuai dengan sistem, and applicable provisions, including coordinating and
prosedur, dan ketentuan yang berlaku, termasuk monitoring the operations in the head office, branch
mengkordinir dan memonitor kelancaran kegiatan offices or sub-branch offices;
operasional, baik kantor pusat, kantor cabang, maupun
kantor cabang pembantu; 5. Monitors that the operational and non-operational
5. Memonitor bahwa kegiatan operasional dan non activities in all work units have been conducted in
operasional pada seluruh unit kerja telah dijalankan sesuai accordance with applicable strategies, policies and
dengan strategi, kebijakan, dan prosedur yang berlaku; procedures;
6. Mengawasi dan mengelola transaksi usaha dan 6. Oversees and manages the Company’s business and
keuangan Perseroan serta memastikan kepatuhan financial transactions and ensure compliance with the
terhadap peraturan/ketentuan dan prosedur kegiatan prevailing rules/regulations and the predetermined
transaksi operasional yang telah ditetapkan, termasuk operational transaction procedures, include preparing
menyusun garis kebijakan mengenai wewenang limit policy regarding the operational limits of the head office/
operasional di lingkungan kantor pusat/cabang; branch office;
7. Memonitor dan mengevaluasi laporan pengendalian 7. Monitors and evaluates operational cost control report
biaya operasional serta perubahan dan perkembangan as well as changes and developments of revenue in the
pendapatan kantor pusat/ kantor cabang/ kantor cabang head office/branch offices/sub-branch offices;
pembantu;
8. Menandatangani seluruh surat-surat berharga, data/ 8. Signs all securities, important company data/documents,
dokumen penting perusahaan, surat-surat keputusan Board of Directors’ decision letters, reports to related
Direksi, laporan kepada instansi terkait, penunjukan agency, power of appointment and letters/reports/
kuasa dan surat/laporan/data/dokumen lainnya sesuai data/other documents in accordance with prevailing
dengan ketentuan yang berlaku; regulations;
9. Bersama-sama dengan pejabat yang ditunjuk sesuai 9. Together with the appointed officials, based on the
dengan ketentuan yang berlaku, melakukan kegiatan applicable provisions, performs the loan activities,
peminjaman dana dan penggunaan dana, penempatan utilization of fund, and fund placement also company
dana serta penjaminan harta perusahaan atau tindakan- assets guarantee or other actions in accordance with the
tindakan lainnya sesuai dengan wewenang yang authority stated in the Company Articles of Association;
tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan;
10. Membawa misi pengenalan perusahaan dan membina 10. Carries out the company’s introduction missions and
hubungan yang baik dengan nasabah, calon nasabah, maintaining good relations with customers, prospective
dan instansi terkait untuk menciptakan hubungan yang customers, and related agencies to create harmonious
harmonis; relationship;
11. Mengkoordinasikan kebijakan dan strategi unit kerja 11. Coordinates work units policies and strategies under the
di bawah supervisi Presiden Direktur, sebagaimana supervision of the President Director, as stated in the
tertuang dalam Surat Keputusan Direksi tentang Board of Directors’ Decree Letter about the Distribution
Pembidangan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi PT of Duties and Responsibilities of the Board of Directors
Bank Ganesha Tbk; dan of PT Bank Ganesha Tbk; and
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diatur oleh 12. Performs other duties regulated by the Articles of
Anggaran Dasar dan peraturan atau ketentuan Association and prevailing legislation that apply as long
perundang-undangan yang berlaku sepanjang masih as the duties are mentioned in the President Director
dalam ruang lingkup tugas dan fungsi Presiden Direktur. scope of works and functions.
mencapai standar best practices layanan yang berkualitas; achieves the best practices on quality service standards;
3. Memimpin dan mengarahkan proses-proses perubahan 3. Leads and directs necessary change processes, as well
yang diperlukan, serta memastikan seluruh kegiatan as ensures all operational activities in the fields under
operasional bidang di bawah Direktorat Bisnis the Directorate of Business implements all established
mengimplementasikan seluruh rencana strategis yang strategic plans.
ditetapkan secara tepat guna dan tepat sasaran; 4. Carries out supervision and ensures that all work
4. Melaksanakan supervisi dan memastikan seluruh unit di units under the Business Directorate comply with the
bawah Direktorat Bisnis mematuhi regulasi, kebijakan, Company’s regulatory requirements, internal policies
dan ketentuan internal Perseroan; and regulations.
5. Memimpin, mengarahkan, dan melaksanakan 5. Leads, directs and implements customer relationship
pengelolaan hubungan nasabah di seluruh kantor management in all branch offices as well as corporate,
cabang serta bidang korporasi, komersil & SME, commercial & SME fields, consumer product
consumer product development, dan wealth management development, and wealth management related to the
yang terkait dengan cakupan tugas dan tanggung jawab scope of works and responsibilities of the Business
Direktorat Bisnis dan unit kerja dibawahnya; Directorate and the fields under the direct supervision;
6. Memimpin dan mengarahkan kebijakan dan pembinaan 6. Leads and directs the policies and maintenance of
sumber daya manusia (SDM) di bawah koordinasi dan human resources (HR) under the coordination and
supervisi Direktur Bisnis; dan supervision of Business Directors; and
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh 7. Carries out other duties assigned by the President
Presiden Direktur, Dewan Komisaris, serta Pemegang Director, Board of Commissioners and the Company’s
Saham Perseroan, sepanjang tidak bertentangan Shareholders, to the extent not opposed with the Articles
dengan Anggaran Dasar, ketentuan internal, regulasi, of Association, internal regulations, and applicable laws
dan undang-undang yang berlaku. and regulations.
Tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahkan Duties and responsibilities of the Director in charge of the
fungsi kepatuhan paling sedikit wajib untuk: compliance function are at least obliged to:
1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya 1. Formulate strategies to encourage the creation of a
budaya kepatuhan Perseroan; Company Compliance Culture;
2. Mengusulkan Kebijakan Kepatuhan atau prinsip-prinsip 2. Propose compliance policies or compliance principles to
kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi. Yang be established by the Board of Directors; “Compliance
dimaksud dengan Kebijakan Kepatuhan adalah prinsip- policy” refers to the principles that will be used to develop
prinsip yang akan dipergunakan untuk menyusun a system of procedures, and internal guidelines within
sistem prosedur dan pedoman internal dalam rangka the framework of harmonization of the commercial
harmonisasi antara kepentingan komersial Perseroan interests of the Company and compliance with applicable
dengan ketaatan pada peraturan yang berlaku; regulations.
3. Menetapkan sistem dan prosedur Kepatuhan yang akan 3. Establish Compliance systems and procedures to be
digunakan dalam penyusunan ketentuan dan pedoman used to establish internal Company regulations and
internal Perseroan; guidelines;
4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, 4. Ensuring that all policies, conditions, systems and
sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang procedures, and business activities conducted by
dilakukan Perseroan telah sesuai dengan ketentuan the Company are in compliance with Bank Indonesia
Bank lndonesia, ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, dan Regulations, Otoritas Jasa Keuangan Regulations and
peraturan perundang-undangan yang berlaku; applicable laws and regulations;
5. Meminimalkan risiko kepatuhan Perseroan; 5. Minimize Company Compliance Risk;
6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/ 6. Taking precautionary measures so that the policies
atau keputusan yang diambil Direksi Perseroan tidak and/or decisions made by the Board of Directors of
menyimpang dari ketentuan Bank lndonesia dan the Company do not deviate from Bank Indonesia
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Yang Regulations and prevailing laws and regulations.
termasuk tindakan pencegahan antara lain memberikan Included as precautionary measures are providing
pendapat yang berbeda/dissenting opinion apabila different/dissenting opinions if there are policies and/or
terdapat kebijakan dan/atau keputusan yang menyimpang decisions that deviate from Bank Indonesia Regulations
dari ketentuan Bank lndonesia dan peraturan perundang- and prevailing laws and regulations. The responsibility
undangan yang berlaku. Tanggung jawab Direktur yang of the Director in charge of the Compliance Function
membawahkan Fungsi Kepatuhan dalam melakukan in taking precautions is limited to the authority of the
tindakan pencegahan terbatas pada kewenangan Director exercising Compliance Function;
Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan;
7. Melakukan tugas-tugas lain yang terkait dengan fungsi 7. Perform other tasks related to the Compliance Function.
kepatuhan, antara lain adalah memantau dan menjaga Referred to as other duties related to the Compliance
kepatuhan Perseroan terhadap komitmen yang dibuat Function are monitoring and maintaining the Company’s
oleh Bank kepada Bank lndonesia maupun otoritas compliance with commitments made to Bank Indonesia
pengawas lainnya yang berwenang; and other regulatory authorities;
8. Mengembangkan budaya Manajemen Risiko termasuk 8. Develop Risk Management culture including risk
risk awareness pada seluruh jenjang organisasi, menyusun awareness throughout the organization, develop
kebijakan dan strategi Manajemen Risiko secara tertulis Risk Management policies and strategies in writing
dan komprehensif, serta memastikan bahwa fungsi comprehensively as well as ensuring that the Risk
Manajemen Risiko telah diterapkan secara independen; Management function has been applied independently;
9. Memastikan Perseroan memiliki kebijakan dan prosedur 9. Ensuring that the Company has policies and procedures
program APU dan PPT serta memastikan penerapan for the AML and CFT program as well as ensuring
program APU dan PPT sesuai dengan kebijakan tertulis the implementation of the AML and CFT program in
yang telah ditetapkan; accordance with the written policy that has been set;
10. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber 10. Carry out guidance and development of the Company’s
daya Perseroan di seluruh unit kerja di bawah Direktorat resources in all work units under the Compliance
Kepatuhan secara efektif. Directorate effectively.
Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan juga wajib The director in charge of the compliance function is also
melaksanakan aktivitas terkait fungsi kepatuhan berikut: obliged to carry out activities related to the following
compliance functions:
1. Memimpin, mengarahkan, mengkoordinasikan serta 1. Leads, directs, and coordinates and supervises the
melakukan supervisi terhadap penerapan kebijakan implementation of policies and strategies related to
dan strategi yang berhubungan dengan kegiatan bidang activities of Compliance, Anti Money Laundering and
kepatuhan, anti pencucian uang, dan pencegahan Combating the Financing of Terrorism as well as Risk
pendanaan terorisme serta manajemen risiko. Hal Management. All of these was done to ensure that the
tersebut dilakukan untuk memastikan Perseroan tetap Company maintains compliance and complies with all
menjaga kepatuhan dan memenuhi seluruh peraturan, applicable laws and regulations, and the provision of
regulasi, dan undang-undang yang berlaku; adequate human resources;
2. Memimpin dan mengarahkan proses-proses perubahan 2. Leads and directs necessary change processes, as well
yang diperlukan, serta memastikan seluruh kegiatan as ensuring all activities in the areas of Compliance,
bidang kepatuhan, anti pencucian uang dan pencegahan Anti Money Laundering and Combating the Financing of
pendanaan terorisme serta manajemen risiko, Terrorism as well as Risk Management; Implement and
terlaksana sesuai kaidah-kaidah, regulasi, peraturan comply with the rules, regulations, laws and regulations,
perundang-undangan serta standar best practice terkini, and the latest best practice standards, including the
termasuk ketentuan internal Perseroan; Company’s internal regulations;
3. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Presiden 3. Carries out other duties assigned by the President
Direktur dan Pemegang Saham Perseroan, sepanjang tidak Director and Shareholders of the Company, to the extent
bertentangan dengan Anggaran Dasar, ketentuan internal, not opposed with the Articles of Association, internal
regulasi, dan undang-undang yang berlaku; regulations, and applicable laws and regulations;
4. Memimpin, mengkoordinasikan, dan mengarahkan 4. Leads, coordinates and directs the policies and guidance
kebijakan serta melaksanakan pembinaan Sumber of Human Resources (HR) under the coordination
Daya Manusia (SDM) di bawah koordinasi dan supervisi and supervision of the Directorate of Compliance
Direktorat Kepatuhan (Satuan Kerja Kepatuhan & APU- (Compliance Division & AML-CFT and Risk Management
PPT dan Satuan Kerja Manajemen Risiko), termasuk Division), including proposing and taking part (as a
mengusulkan dan berpartisipasi (sebagai anggota member of the Personnel Committee and the Board
Komite Personalia dan Direksi) dalam keputusan of Directors) in decisions and policies of recruitment,
dan kebijakan rekruitmen, promosi, demosi, rotasi, promotion, demotion, rotation, coaching and training.
pembinaan, dan pelatihan.
Seluruh anggota Direksi Perseroan tidak merangkap All members of the Company’s Board of Directors do not
jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi hold concurrent positions as members of the Board of
atau Pejabat Eksekutif pada perusahaan yang dimiliki oleh Commissioners, members of the Board of Directors or Executive
Pemegang Saham Pengendali, Bank lain, perusahaan dan/ Officers of companies owned by Controlling Shareholders,
atau lembaga lain. other Banks, companies and/or other institutions.
Perseroan mengatur pengelolaan benturan kepentingan The Company regulates the management of conflicts of
bagi Direksi agar tidak terjadi benturan antara kepentingan interest for the Board of Directors so that there is no conflict
ekonomis Bank dengan kepentingan ekonomis pribadi. between the Bank and personal economic interests. The
Perseroan telah memiliki Pedoman Benturan Kepentingan Company has a Conflict of Interest Guidelines No. MNJ/014-
No. MNJ/014-BEK tanggal 2 September 2009. Mengacu pada BEK dated September 2, 2009. Referring to the provisions,
kententuan tersebut, maka anggota Direksi senantiasa members of the Board of Directors always pay attention to
Per tanggal 31 Desember 2018, anggota Direksi Bank As of December 31, 2018, members of the Board of Directors
Ganesha tidak memiliki saham dengan besar kepemilikan of Bank Ganesha do not have shares with a total ownership
mencapai 5% (lima persen) dari modal disetor Bank Ganesha, of 5% (five percent) of the paid-up capital of Bank Ganesha,
bank lain, lembaga keuangan bukan bank, dan perusahaan other banks, non-bank financial institutions, and other
lainnya yang berkedudukan di dalam maupun luar negeri. companies domestically and abroad. The following is a table
Berikut adalah tabel kepemilikan saham anggota Direksi: of share ownership of members of the Board of Directors:
Kepemilikan Saham
Share Ownership
* Efektif menjabat sejak tanggal 4 Juli 2018. / Effective since July 4, 2018.
** Menjabat sampai dengan tanggal 8 Juni 2018. / Served up to June 8, 2018.
Direksi telah melaksanakan tugas, kewajiban, dan tanggung The Board of Directors has performed its duties, obligations
jawab berkaitan dengan pengelolaan Bank sesuai peraturan and responsibilities in the way of the management of the
perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Bank, Company stipulated by the applicable laws and regulations,
serta Rencana Kerja yang ditetapkan pada awal tahun. the Company’s Articles of Association and the Work Plan
Tugas, kewajiban, dan tanggung jawab Direksi selama tahun established at the beginning of the year. The implementation of
2018 secara umum sebagai berikut: the duties of the Directors during 2017 is generally as follows:
1. Menyusun perencanaan Perseroan, antara lain Rencana 1. Preparation of the Company’s plans, including Bussiness
Bisnis Bank 2018-2021; Plan 2018-2021;
2. Memenuhi target kinerja Perseroan; 2. Fulfillment of the Company’s performance targets
3. Menyelenggarakan rapat Direksi; 3. The holding of meetings of the Board of Directors;
4. Menghadiri rapat Dewan Komisaris dan Direksi; 4. Attend the Board of Commissioners and Board Directors
meeting;
5. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham; 5. The holding of the General Meeting of Shareholders;
6. Melakukan pengawasan dan perbaikan proses bisnis 6. Supervision and improvement of internal business
internal; dan processes; and
7. Melaksanakan tugas lain terkait pengurusan Perseroan. 7. Implementation of other duties related to the
management of the Company.
Rapat Direksi diselenggarakan sekurang-kurangnya sebulan sekali Board of Directors meetings are held at least once a month
sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 according to OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 and the
dan Anggaran Dasar Bank yang menyatakan bahwa Direksi wajib Bank’s Articles of Association which states that the Board of
mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kali setiap bulan. Directors must hold meetings at least 1 (one) time each month.
Rapat Direksi dinyatakan sah dan Direksi berhak mengambil The meeting of the Board of Directors is declared valid and
keputusan yang mengikat apabila rapat tersebut dihadiri entitled to take binding decisions if attended by more than
oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah anggota Direksi 1/2 (one-half) of the total number of members of the Board
atau wakilnya yang sah. Semua keputusan dalam Rapat of Directors or their authorized representatives. All decisions
Direksi diambil dengan musyawarah untuk mufakat. Dalam in the Board of Directors meetings are taken by deliberations
hal keputusan tidak dapat diambil dengan musyawarah for consensus. In the event that a decision cannot be made
mufakat, maka keputusan diambil dengan pemungutan by consensus, the decision shall be taken by vote agreed by
suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah more than 1/2 (one half) of the number of valid votes cast
suara yang sah yang dikeluarkan dalam rapat tersebut. during the meeting.
Anggota Direksi yang memiliki kepentingan pribadi dalam Members of the Board of Directors who have a personal
suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan, di mana interest either directly or indirectly in a transaction, contract or
Perseroan menjadi salah satu pihaknya, harus menyatakan proposed contract, in which the Company is a party, must state
sifat kepentingannya tersebut dalam rapat Direksi. Direksi yang the nature of interest in a Board of Directors meeting. They
memiliki kepentingan pribadi tersebut tidak berhak untuk ikut are therefore not entitled to participate in voting on matters
dalam pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan relating to such transactions or contracts, unless the Board of
dengan transaksi atau kontrak, kecuali jika Rapat Direksi Directors meeting determines otherwise. The results of the
menentukan lain. Hasil rapat Direksi harus terdokumentasi Board of Directors meetings shall be documented in the form
dalam bentuk risalah rapat yang berisi hal-hal yang dibicarakan of minutes of meetings which contain the matters discussed
(termasuk pernyataan ketidaksetujuan/dissenting opinion (including the dissenting opinion statements of the members
anggota Direksi, jika ada) dan hal-hal yang diputuskan. of the Board of Directors, if any) and matters decided.
Keputusan Direksi yang sah dan mengikat dapat dibuat A valid and binding decision of the Board of Directors may be
tanpa mengadakan rapat Direksi, dengan ketentuan bahwa made without holding a meeting of the Board of Directors,
semua anggota Direksi telah diberitahukan secara tertulis provided that all members of the Board of Directors have
tentang usul-usul yang bersangkutan. Semua anggota Direksi been notified in writing of the proposals concerned. All
juga harus memberikan persetujuan mengenai usul yang members of the Board of Directors shall also consent to
diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan the proposals submitted in writing and sign the agreement.
tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian Decisions taken in such manner shall have the same power
mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang as the decisions taken with validity in the Board of Directors
diambil dengan sah dalam rapat Direksi. meeting.
* Efektif menjabat sejak tanggal 4 Juli 2018. / Effective since July 4, 2018.
** Menjabat sampai dengan tanggal 8 Juni 2018. / Served up to June 8, 2018.
Program peningkatan kompetensi yang diikuti oleh anggota The competency improvement program attended by
Direksi selama tahun 2018 meliputi pelatihan, workshop, members of the Board of Directors during 2018 includes
konferensi, seminar, diuraikan pada tabel di bawah ini: training, workshops, conferences, seminars, described in
the table below:
Dwi Sapto Direktur • 1st Indonesian Green Finance Summit; 9 May 2018, Jakarta Bursa Efek
Febriantoko** Director Indonesia (BEI)
• Pelatihan PSAK 71.
PSAK 71 Training. 23 May 2018, Jakarta External
* Efektif menjabat sejak tanggal 4 Juli 2018. / Effective since July 4, 2018.
** Menjabat sampai dengan tanggal 8 Juni 2018. / Served up to June 8, 2018.
Seluruh Direksi Perseroan telah lulus Sertifikasi Manajemen All Members of the Board of Directors of the Company
Risiko sebagai salah satu syarat untuk mengikuti uji have passed Risk Management Certification as one of the
kemampuan dan kepatutan yang diselenggarakan oleh requirements to attend fit and proper test conducted by the
Otoritas Jasa Keuangan. Otoritas Jasa Keuangan.
* Efektif menjabat sejak tanggal 4 Juli 2018. / Effective since July 4, 2018.
** Menjabat sampai dengan tanggal 8 Juni 2018. / Served up to June 8, 2018.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Bank Ganesha pasal 10 The mechanism of resignation and dismissal of the Board of
ayat 6-8 telah diatur mekanisme pengunduran diri dan Directors has been regulated in accordance with the Bank
pemberhentian Direksi. Jabatan anggota Direksi berakhir Ganesha’s Articles of Association in the article 13 paragraphs
apabila: 6-8. The position of a member of the Board of Directors shall
expire if:
a. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat 6 a. Has resigned in accordance with the provisions of
pasal ini; paragraph 6 of this article;
b. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan b. Declared bankrupt or placed under guardianship by a
berdasarkan suatu keputusan pengadilan; court decision;
c. Masa jabatannya telah berakhir; c. His/her term ended;
d. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan; d. No longer comply with applicable legislation
requirements;
Bank Ganesha mengedepankan prinsip kehati-hatian Bank Ganesha prioritizes the principle of prudence in
dalam menyusun kebijakan remunerasi Dewan Komisaris preparing the remuneration policies of the Board of
dan Direksi dengan berbagai indikator pertimbangan yang Commissioners and Directors with various considerations
meliputi kebutuhan likuiditas jangka pendek dan jangka which include short and long-term liquidity requirements,
panjang, kecukupan dan penguatan permodalan Perseroan, Bank capital strengthening and adequacy, aspects of the
aspek stabilitas keuangan Perseroan, terciptanya efektivitas Bank’s financial stability, risk management effectiveness,
manajemen risiko, serta potensi pendapatan di masa and future earning potential. Bank Ganesha already has
yang akan datang. Bank Ganesha telah memiliki Kebijakan a Remuneration Policy according to the provisions OJK
Remunerasi yang disusun dengan mengacu pada ketentuan No. 45/POJK.02/2015 on the Implementation of Good
POJK No. 45/POJK.02/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Corporate Governance in the Provision of Remuneration for
Dalam Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum. Commercial Banks.
Apabila hal tersebut terjadi, maka Dewan Komisaris dan In such event, the Board of Commissioners and the Board of
Direksi dilarang melakukan tindakan lindung nilai atas Directors are prohibited from hedging the deferred variable
remunerasi yang bersifat variabel yang ditangguhkan. Jika remuneration. If the party whose remuneration payment
pihak yang ditangguhkan pembayaran remunerasinya is suspended has resigns or dismissed from the Company,
mengundurkan diri atau diberhentikan dari Perseroan dan and the results of the clearance audit states that the person
hasil audit clearance-nya menyatakan yang besangkutan concerned is clear, then the remaining remuneration
bersih, maka sisa variabel remunerasi yang ditahan akan variables will be paid together with the calculation of his
dibayarkan bersamaan dengan perhitungan uang jasanya. service payment.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Bank Ganesha, gaji, Based on Bank Ganesha’s Articles of Association, salary,
honorarium, dan tunjangan lain bagi Dewan Komisaris dan honorarium and other benefits for the Board of Commissioners
Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. and Directors are regulated by the General Meeting of
Sedangkan, penentuan besarannya dapat dilimpahkan Shareholders. Meanwhile, the authority to determine the
kewenangannya kepada Dewan Komisaris. amount can be delegated to the Board of Commissioners.
Adapun remunerasi dan fasilitas yang diterima Dewan The remuneration and facilities received by the Board of
Komisaris dan Direksi selama tahun 2018 adalah sebagai Commissioners and Directors during 2018 are as follows:
berikut:
* 1 orang Komisaris berhenti menjabat sejak tanggal 8 Juni 2018. / 1 new commissioner effective as of August 21, 2017.
** 2 orang Direksi berhenti menjabat sejak tanggal 8 Juni 2018. / 1 director resigned since June 4, 2017.
Jumlah Komisaris
Jenis Remunerasi per orang dalam 1 tahun Jumlah Direksi
Number of
Types of Remuneration per person in 1 year Number of Directors
Commissioners
Di atas Rp2 miliar / Above Rp 2 Billion 5* -
Di atas Rp1 miliar sampai dengan Rp2 miliar / Above Rp 1 Billion up to Rp 2 Billion - 3*
Di atas Rp500 juta sampai dengan Rp1 miliar / Above Rp 500 Million up to Rp 1 Billion - -
Rp500 juta ke bawah / Rp 500 Million and less - 1*
Sepanjang tahun 2018, tidak terdapat remunerasi Dewan During 2018, there was no suspension or withdrawal for
Komisaris dan Direksi yang ditangguhkan atau ditarik remuneration of the Board of Commissioners and Directors.
kembali.
Dalam menjalankan tugasnya terkait fungsi pengawasan, In order to carry out its monitoring function, The Board of
Dewan Komisaris membentuk komite-komite untuk Commissioners establish several committees to support
membantu pelaksanaan tugas pengawasan. Komite-komite its monitoring responsibilities. The Bank has established
tersebut terdiri dari Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, the Audit Committee, Risk Assessment Committee as well
serta Komite Remunerasi dan Nominasi. Anggota masing- as Remuneration and Nomination Committee. Members of
masing komite diangkat sesuai dengan keahlian dan each committee were sworn in according to their expertise
independensi sesuai yang dipersyaratkan oleh ketentuan and independency as regulated by previling terms and
dan peraturan yang berlaku. condition.
Komite Audit bertugas untuk membantu dan mendukung The Audit Committee is responsible for assisting and
Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi supporting the Board of Commissioners in carry out the
pengawasan atas hal-hal yang berhubungan dengan monitoring responsibilities and functions over financial
informasi keuangan, sistem pengendalian intern, serta information, internal control system, and monitoring
efektivitas pemeriksaan oleh auditor eksternal dan internal. efectivity of external and internal auditors.
Perseroan membentuk Komite Audit berdasarkan Surat Company established the Audit Committee based on the
Keputusan Direksi Direksi No. 041/SKDIR/XI/18 tanggal Board of Directors’ Decree No. 041/SKDIR/XI/18 dated
5 November 2018 dengan mengacu pada peraturan- November 5, 2018 in regard to the following regulations:
peraturan berikut: 1. The Otoritas Jasa Keuangan Regulations No. 55/
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 POJK.03/2016 dated December 7, 2016 regarding The
tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Impementation of Governance for Commercial Banks;
Bagi Bank Umum; 2. The Otoritas Jasa Keuangan Circular Letter No. 13/
2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/ SEOJK.03/2017 dated Friday, March 17, 2017 regarding The
SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Impementation of Governance for Commercial Banks;
Tata Kelola Bagi Bank Umum; 3. The Otoritas Jasa Keuangan Regulations No. 21/
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 POJK.04/2015 dated November 16, 2015 regarding the
tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman The Impementation of Governance Guidelines for Public
Tata Kelola Perusahaan Terbuka; Companies;
4. The Otoritas Jasa Keuangan Circular Letter No. 32/
4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/ SEOJK.04/2015 dated November 17, 2015 regarding
SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Governance Guidelines for Public Companies;
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka; 5. The Otoritas Jasa Keuangan Regulations No. 55/
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 POJK.04/2015 dated December 23, 2015 regarding The
tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Etablishment and Guidance to the Impementation the
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit;dan Audit Committee Work; and
6. Anggaran Dasar PT Bank Ganesha Tbk berikut seluruh 6. Bank Ganesha Articles of Association and all of its
perubahannya. amendments.
Bank Ganesha memiliki pedoman dan tata tertib kerja berupa Bank Ganesha has working guidelines and code of conduct,
Piagam Komite Audit yang menjadi pedoman kerja bagi namely the Audit Committee Charter that become the basis
Komite Audit yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan of the Audit Committee work which is stipulated based on the
Dewan Komisaris yang terakhir direvisi tanggal 5 Desember Board of Commissioners Decree last revised on dated December
2018 Piagam Komite Audit disusun dengan memperhatikan 5, 2018. The Audit Commitee Charter was prepared with regard
perkembangan/perubahan peraturan hukum yang berlaku to the latest development/changes to the applicable regulations.
serta kondisi terkini. Isi Piagam Komite Audit mencakup: The contents of the Audit Committee Charter consists of:
1. Jumlah, komposisi, keanggotaan, dan kriteria 1. The amount, compositions, memberships and criterias
independensi Komite Audit; of the independency of The Audit Committee:
2. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang Komite Audit; 2. The duties, responsibilities n authorities of The Audit
dan Committee; and
3. Waktu kerja, masa jabatan, dan rapat Komite Audit. 3. Working time, tenures and Audit Committee meetings.
Komisaris non-independen dan anggota Direksi tidak Non-independent commissioners and members of the
diperkenankan menjadi anggota Komite Audit Perseroan Board of Directors are not allowed to be members of the
untuk menjaga independensinya. Company’s Audit Committee to preserve the independencies.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai The duties and responsibility of the Audit Committee are as
berikut: follows:
1. Melakukan pemantauan dan mengevaluasi perencanaan 1. Monitor and evaluate the planning and implementation
dan pelaksanaan audit serta memantau tindak of audits and monitor follow-up on audit results in order
lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan to assess the adequacy of internal controls including the
pengendalian intern termasuk kecukupan proses adequacy of the financial reporting process.
pelaporan keuangan.
2. Mengkaji ulang: 2. Reviewing:
a. Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Internal (SKAI); a. Implementation of the duties of the Internal Audit
Unit Division (SKAI);
b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan b. Conformity of audit implementation by the Public
Publik (KAP) dengan standar audit yang berlaku; Accounting Firm (KAP) with applicable audit
standards;
c. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar c. Conformity of financial statements with applicable
akutansi yang berlaku; dan accounting standards; and
d. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil d. Implementation of follow up by the Board of Directors
temuan SKAI, Akuntan Publik, dan hasil pengawasan on the findings of the Internal Audit Division, Public
OJK. Accounting Firm, and OJK supervision results.
3. Memberikan rekomendasi penunjukan Akuntan Publik 3. Provide recommendations on appointment of Public
dan Kantor Akuntan Publik sesuai ketentuan yang Accountants and Public Accounting Firm in accordance
berlaku kepada RUPS melalui Dewan Komisaris. with applicable regulations to the GMS through the
Board of Commissioners.
Komite Audit Perseroan memiliki struktur yang terdiri dari: The Company’s Audit Committee has a structure consisting of:
1. Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab 1. Audit Committee is established by and is responsible to
kepada Dewan Komisaris. the Board of Commissioners.
2. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh 2. Members of the Audit Committee shall be appointed and
Dewan Komisaris. discharged by the Board of Commissioners.
3. Anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari: 3. Members of the Audit Committee shall at least consist of:
a. Seorang Komisaris Independen; a. An Independent Commissioner;
b. Seorang dari pihak independen yang memiliki b. An individual from an Independent Party having
keahlian di bidang keuangan atau akuntansi; dan expertise in finance or accounting; and
c. Seorang dari pihak independen yang memiliki c. A person from an Independent Party who has
keahlian di bidang hukum atau perbankan. expertise in law or banking.
4. Ketua Komite Audit hanya dapat merangkap jabatan 4. The Head of the Audit Committee may only concurrently
sebagai Ketua Komite paling banyak pada 1 (satu) serve as a Committee Head at the most of 1 (one) other
Komite lainnya. Committee.
5. Anggota Komite Audit yang merupakan Komisaris 5. The Audit Committee member who is an Independent
Independen bertindak sebagai Ketua Komite Audit. Commissioner acts as Head of the Audit Committee. In
Dalam hal Komisaris Independen yang menjadi anggota the case of the Independent Commissioner who becomes
Komite Audit lebih dari satu orang maka salah satunya a member of the Audit Committee is more than one
bertindak sebagai ketua Komite Audit. person, one of them acts as Head of the Audit Committee.
Struktur, keanggotaan, dan keahlian Komite Audit pada The structure, membership and expertise of the Audit
tahun 2018 sesuai Surat Keputusan Direksi No. 009/SKDIR/ Committee in 2018 are in accordance with the Board o Directors
IV/15 tanggal 7 April 2015 sebagai berikut: Decree No. 009/SKDIR/IV/15 dated 7 April 2015 as follows:
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 041/SKDIR/XI/18 Based on the Board of Directors Decree No. 041/SKDIR/
tanggal 5 November 2018, susunan keanggotaan Komite XI/18 dated November 5, 2018, the composition of the Audit
Audit berubah menjadi sebagai berikut: Committee membership changes to the following:
Sudarto Sudarto
Ketua Komite Audit Head of the Audit Committee
Menjabat sebagai Ketua Komite Audit periode 2015-2018 Serves as the Chair of the Audit Committee from 2015-
berdasarkan Keputusan Direksi No. 009/SKDIR/IV/15 2018 based on the Board of Directors Decree No. 009/
tanggal 7 April 2015 dan diangkat kembali untuk periode SKDIR/IV/15 dated April 7, 2015 and reappointed for
2018-sekarang berdasarkan keputusan Direksi No. 041/ the next period of 2018-present based on the Board of
SKDIR/XI/18 tanggal 5 November 2018. Profil dapat dilihat Directors Decree No. 041/SKDIR/XI/18 dated November 5,
pada Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. 2018. Profiles can be seen on the Profile of the Board of
Commissioners in this Annual Report.
Menjabat sebagai anggota Komite Audit periode Serves as a member of the Audit Committee from
2018-sekarang berdasarkan keputusan Direksi No. 041/ 2018-present based on the Board of Directors Decree No.
SKDIR/XI/18 tanggal 5 November 2018. Profil dapat dilihat 041/SKDIR/XI/18 dated November 5, 2018. Profiles can be
pada Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. seen on the Profile of the Board of Commissioners in this
Annual Report.
Warga Negara indonesia, lahir pada tahun 1955, berdomisili Indonesian Citizens, born in 1955, domiciled in Jakarta. Serves
di Jakarta. Menjabat sebagai anggota Komite Audit periode as a member of the Audit Committee from 2018-present
2018-sekarang berdasarkan Keputusan Direksi No. 041/ based on the Board of Directors Decree No. 041/SKDIR/XI/18
SKDIR/XI/18 tanggal 5 November 2018. Beliau tidak memiliki dated November 5, 2018. He does not have any financial,
hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan management and family affiliations with other members of
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, the Board of Commissioners, or members of the Board of
serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Directors, nor with Major and Controlling Shareholders.
Meraih gelar Sarjana bidang Peternakan dari Universitas He gained his Bachelors degree in Animal Husbandry from
Padjajaran dan Magister bidang Pemasaran dari St. Louis Padjajaran University and a Masters in Marketing from St.
University, USA. Memiliki pengalaman karir sebagai Staf Louis University, USA. Previously, served as Staff of Bank Rakyat
Kantor Cabang Pleihari Banjarmasin Bank Rakyat Indonesia Indonesia at Pelaihari Banjarmasin Branch Office (1983-1990),
(1983-1990), Staf Kantor Cabang Khusus Jakarta Bank Staff of Bank Rakyat Indonesia at Jakarta Branch Office (1990-
Rakyat Indonesia (1990-1995), Kepala Bagian Pendanaan 1995), Head of Funding Department at Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia (1995-1997), Kepala Bagian Dealing (1995-1997), Head of Dealing Room Treasury Department at
Room Treasury Bank Rakyat Indonesia (1997-2001), Direktur Bank Rakyat Indonesia (1997-2001), Compliance Director of
Kepatuhan Bank Interpacific (2001-2005), Kepala Desk Bank Interpacific (2001-2005), Head Compliance Desk at Bank
Kepatuhan Bank Rakyat Indonesia (2005-2007), Kepala Divisi Rakyat Indonesia (2005-2007), Head of International Business
Bisnis Internasional Bank Rakyat Indonesia (2007-2009), Division at Bank Rakyat Indonesia (2007-2009), Head of Treasury
Kepala Divisi Treasury Bank Rakyat Indonesia (2009-2010), Division at Bank Rakyat Indonesias ( 2009-2010), Director of
Direktur PT Puncak Lembah Hijau (2010-2012), Direktur PT Puncak Lembah Hijau (2010-2012), President Director of
Utama PT Puncak Lembah Hijau (2012-2016), dan Staf PT Puncak Lembah Hijau (2012-2016), and Dedicated Staff of
Khusus Direksi PT Petrotekno (2017-2018). Board of Directors of PT Petrotekno (2017-2018).
Selain menjabat sebagai anggota Komite Audit Bank Aside from being a member of the Audit Committee of Bank
Ganesha, beliau juga merangkap jabatan sebagai Komite Ganesha, he also serves as a member of Risk Monitoring
Pemantau Risiko (sejak 2015). Committee (since 2015).
Warga Negara indonesia, lahir pada tahun 1958, berdomisili di Indonesian Citizens, born in 1955, domiciled in Jakarta. Served
Jakarta. Menjabat sebagai anggota Komite Audit untuk periode as a member of the Audit Committee from 2018-present
2018-sekarang berdasarkan Keputusan Direksi No. 041/ based on Board of Directors Decree No. 041/SKDIR/XI/18
SKDIR/XI/18 tanggal 5 November 2018. Beliau tidak memiliki dated November 5, 2018. He does not have any financial,
hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan management and family affiliations with other members of
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, the Board of Commissioners, or members of the Board of
serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Directors, nor with Major and Controlling Shareholders.
Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Padjajaran He gained his Bachelor of Laws degree from Padjajaran
pada tahun 1984. Memiliki pengalaman karir sebagai University in 1984. Previously, he served as Chief Executive
Staff Pimpinan Bank Rakyat Indonesi Kantor Pusat Jakarta Officer of Bank Rakyat Indonesia at Jakarta Headquarters
(1985-1990), Asisten Manajer Bagian Hukum Kantor Pusat (1985-1990), Assistant Manager of Legal Affairs at Bank Rakyat
Bank Rakyat Indonesia (1990-1992), Wakil Kepala Bagian Indonesia Headquarters (1990-1992), Deputy Head of Legal
Hukum Kantor Pusat Bank Rakyat Indonesia (1992-1996), Department at Bank Rakyat Indonesia Headquarters (1992-
Kepala Bagian Pelayanan Hukum Kantor Pusat Bank Rakyat 1996), Head of the Legal Services Department at Bank Rakyat
Indonesia (1996-1998), Kepala Bagian Manajemen Properti Indonesia Headquarters (1996-1998), Head of Property
Divisi Logistik Kantor Pusat Bank Rakyat Indonesia (1998- Management Logistics Department at Bank Rakyat Indonesia
2002), Pemimpin Cabang Bank Rakyat Indonesia Aji Barang Headquarters (1998-2002), Branch Manager of Bank Rakyat
(2002-2005), Pemimpin Cabang Bank Rakyat Indonesia Indonesia at Ajibarang (2002-) 2005), Branch Manager of Bank
Purbalingga (2005-2007), Pemimpin Cabang Bank Rakyat Rakyat Indonesia at Purbalingga (2005-2007), Branch Manager
Indonesia Ponorogo (2007-2008), Wakil Kepala Divisi Hukum of Bank Rakyat Indonesia at Ponorogo (2007-2008), Deputy
Kantor Pusat Bank Rakyat Indonesia (2008-2010), Kepala Head of Legal Division at Bank Rakyat Indonesia Headquarters
Divisi Bisnis Retail dan Menengah Kantor Pusat Bank Rakyat (2008-2010), Head of Retail and Middle Business Divisions
Indonesia (2010-2012), Kepala Divisi PKO SDM Kantor at Bank Rakyat Indonesia Headquarters (2010-2012), Head
Pusat Bank Rakyat Indonesia (2012-2013), Inspektur Kantor of HR OCB Division at Bank Rakyat Indonesia Headquarters
Inspeksi Medan dan Banda Aceh Bank Rakyat Indonesia (2012-2013), an Inspector at Bank Rakyat Indonesia at
(2013-2015), Direktur Keuangan dan SDM PT Puncak Lembah Inspection Office in Medan and Banda Aceh (2013-2015),
Hijau (2015-2017), Direktur Utama PT Puncak Lembah Hijau, Director of Finance and HR of PT Puncak Lembah Hijau (2015-
Entitas Anak BRI (2017-2018). 2017), President Director of PT Puncak Lembah Hijau, a BRI
Subsidiary (2017-2018).
Selain menjabat sebagai anggota Komite Audit Bank Aside from being a member of the Audit Committee of Bank
Ganesha, beliau merangkap sebagai Arbiter pada Lembaga Ganesha, he also serves as an Arbitrator at the Alternative
Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia Institution of Dispute Resolution of Indonesian Banking
(LAPSPI) (sejak 2017) dan anggota Komite Pemantau Risiko (LAPSPI) (since 2017) and member of the Bank Ganesha’s
Bank Ganesha (sejak 2018). Risk Monitoring Committee (since 2018).
Mekanisme kerja mengatur bahwa Komite Audit wajib The work mechanism provides that the Audit Committee must
mengadakan rapat sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) convene at least once in 3 (three) months or in accordance
triwulan dan atau sesuai dengan kebutuhan Perseroan. with the Company’s needss. The meeting agenda is prepared
Agenda rapat disusun oleh Ketua Komite Audit berdasarkan by the Head of the Audit Committee based on input from Audit
masukan dari anggota Komite Audit. Pada tahun 2018, Committee members. In 2018, the Audit Committee held 10
Komite Audit melaksanakan rapat sebanyak 10 (sepuluh) (ten) meetings attended by all Audit Committee members.
kali. Rapat ini membahas dan mengevaluasi kinerja SKAI dan The meetings discussed and evaluated the performance of
Laporan Keuangan Perseroan. SKAI and the Company’s Financial Statements.
Program kerja Komite Audit selama tahun 2018 adalah The work programs of the Audit Committees during 2018
sebagai berikut: were as follow:
1. Pembahasan rencana kerja SKAI; 1. Discussion of SKAI Work Plan;
2. Mengkaji ulang laporan hasil pemeriksaan SKAI; 2. Review the report of the SKAI Investigation;
3. Pemantauan pelaksanaan tindaklanjut hasil pemeriksaan 3. Monitor the implementation of follow-up for the result
Otoritas Jasa Keuangan atau Audit; of the Otoritas Jasa Keuangan or Audit examination;
4. Implementasi COSO terhadap SKAI dan Internal 4. COSO implementation of SKAI and Internal Control;
Control;dan and
5. Evaluasi Kebijakan. 5. Policy Evaluation.
Seluruh program kerja telah dilaksanakan dan hasilnya All work programs have been execute and the results are
dilaporkan serta direkomendasikan kepada Dewan reported and recommended to the Board of Commissioners
Komisaris.
Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh Dewan Komisaris The Risk Monitoring Committee is established by the Board
untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan of Commissioners to assist the Board of Commissioners in
tugas dan tanggung jawab pengawasan serta pemberian carrying out the duties and responsibilities of supervision
nasihat kepada Direksi. Selain itu, keberadaan Komite and giving advice to the Board of Directors. In addition, the
Pemantau Risiko berkontribusi terhadap tumbuhnya existence of the Risk Assessment Committee contributed to
keyakinan bahwa penerapan manajemen risiko di Bank the growth of beliefs that the application of risk management
Ganesha tetap memenuhi unsur-unsur kecukupan prosedur at Bank Ganesha still fulfilled the procedure adequacy and
dan metodologi pengelolaan risiko. Dengan demikian risk management methodologies. Hence, Bank Ganesha’s
kegiatan usaha Bank Ganesha tetap terkendali pada batas/ business activities remain under control within acceptable
limit yang dapat diterima dan menguntungkan. limits and profitable.
Komite Pemantau Risiko Perseroan dibentuk berdasarkan The Company’s Risk Assessment Committee was established
Surat Keputusan Direksi No. 040/SKDIR/XI/18 tanggal based on the Board of Directors Decree no. 040/SKDIR/
5 November 2018 dengan mengacu pada peraturan- XI/18 dated November 5, 2018 in regard to the following
peraturan berikut: regulations:
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 1. The Otoritas Jasa Keuangan Regulations No. 55/
tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola POJK.03/2016 dated December 7, 2016 regarding The
Bagi Bank Umum; Impementation of Governance for Commercial Banks;
2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/ 2. The Otoritas Jasa Keuangan Circular Letter No. 13/
SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan SEOJK.03/2017 dated Friday, March 17, 2017 regarding The
Tata Kelola Bagi Bank Umum; Impementation of Governance for Commercial Banks;
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 3. The Otoritas Jasa Keuangan Regulations No. 21/
tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman POJK.04/2015 dated November 16, 2015 regarding the
Tata Kelola Perusahaan Terbuka; The Impementation of Governance Guidelines for Public
Companies;
4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/ 4. The Otoritas Jasa Keuangan Circular Letter No. 32/
SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang SEOJK.04/2015 dated November 17, 2015 regarding
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka; Governance Guidelines for Public Companies;
5. Surat No. 021/KOM/XI/18 tanggal 5 November 2018 5. Letter No. 021/KOM/XI/18 dated November 5, 2018
tentang Usulan Pengangkatan Sebagai Anggota regarding the Proposal of Appointment of Committee
Komite;dan Members; and
6. Anggaran Dasar PT Bank Ganesha Tbk berikut seluruh 6. PT Bank Ganesha Articles of Association and all of its
perubahannya. amendments.
Perseroan memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang The Company has working guidelines and code of conduct,
merupakan Piagam Komite Pemantau Risiko yang menjadi namely the Charter Risk Assessment Committee Charter that
pedoman kerja bagi Komite Pemantau Risiko yang telah become the basis of the Risk Assessment Committee work
ditetapkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris yang which is stipulated based on the Board of Commissioners
terakhir direvisi tanggal 5 Desember 2018. Piagam ini last revised on Decree dated December 5, 2018. This Charter
disusun dengan memperhatikan perkembangan/perubahan was prepared with regard to the latest development/
peraturan hukum yang berlaku serta kondisi terkini. changes to the applicable regulations.
Isi Piagam Komite Pemantau Risiko mencakup: The contents of the of The Risk Assessment Committee
Charter consists of:
1. Keanggotaan dan masa jabatan; 1. Memberships and tenures;
2. Tugas, tanggung jawab, dan kewenangan;dan 2. The duties, responsibilities, and authorities; and
3. Rapat, pelaporan, anggaran, dan evaluasi kinerja. 3. Meetings, reportings, budgetings and policy evaluation.
Komite Pemantau Risiko bertanggung jawab memberikan The Risk Monitoring Committee is responsible for providing
rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait aspek recommendations to the Board of Commissioners regarding
manajemen risiko sebagai berikut: the following aspects of risk management:
1. Melakukan pemantauan kebijakan dan pelaksanaan 1. Monitor the policy and implementation of risk
manajemen risiko; management;
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas 2. Monitor and evaluate the implementation of the tasks
Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen of the Risk Management Committee and the Risk
Risiko. Management Division.
Komite Pemantau Risiko Perseroan memiliki struktur terdiri Risk Monitoring Committee has the following requirements:
atas:
1. Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh dan bertanggung 1. Risk Monitoring Committee shall be established by and
jawab kepada Dewan Komisaris; accountable to the Board of Commissioners.
2. Anggota Komite Pemantau Risiko diangkat dan 2. Members of the Risk Monitoring Committee shall be
diberhentikan oleh Dewan Komisaris; appointed and dismissed by the Board of Commissioners.
3. Anggota Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri 3. Members of the Risk Monitoring Committee shall at least
dari: consist of:
a. Seorang Komisaris Independen; a. an Independent Commissioner;
b. Seorang dari Pihak Independen yang memiliki b. an individual from an independent party having
keahlian di bidang keuangan atau akuntansi; dan expertise in finance or accounting; and
c. Seorang dari pihak Independen yang memiliki c. a person from an Independent Party who has
keahlian di bidang hukum atau perbankan; expertise in law or banking.
4. Ketua Komite Pemantau Risiko hanya dapat merangkap 4. The Head of the Risk Monitoring Committee may only
jabatan sebagai ketua komite paling banyak pada 1 concurrently serve as a committee head the most at 1
(satu) komite lainnya; (one) other committee.
5. Anggota Komite Pemantau Risiko yang merupakan 5. An Independent Commissioner shall act as the Head
Komisaris Independen bertindak sebagai Ketua Komite of the Risk Monitoring Committee. In the case of the
Pemantau Risiko. Dalam hal Komisaris Independen yang Independent Commissioner who becomes a member
menjadi anggota Komite Pemantau Risiko lebih dari of the Risk Monitoring Committee is more than one
satu orang maka salah satunya bertindak sebagai ketua person, one of them acts as Head of the Risk Monitoring
Komite Pemantau Risiko. Committee
Struktur, keanggotaan, dan keahlian Komite Pemantau The structure, membership and expertise of the Risk
Risiko pada tahun 2018 sesuai Surat Keputusan Direksi No. Monitoring Committee in 2018 are in accordance with the
008/SKDIR/IV/15 tanggal 7 April 2015 sebagai berikut: Board of Directors Decree No. 008/SKDIR/IV/15 dated April
7, 2015 as follows:
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 040/SKDIR/XI/18 Based on the Board of Directors Decree No. 040/SKDIR/
tanggal 5 November 2018, susunan keanggotaan Komite XI/18 dated November 5, 2018, the composition of the Risk
Pemantau Risiko berubah menjadi sebagai berikut: Monitoring Committee membership changes to the following:
Menjabat sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko periode Serves as the Chair of the Risk Monitoring Committee from
2018-sekarang berdasarkan Keputusan Direksi No. 040/ 2018-present based on the Board of Directors Decree No. 040/
SKDIR/XI/18 tanggal 5 November 2018. Profil dapat dilihat SKDIR/XI/18 dated November 5, 2018. Profiles can be seen on
pada Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. the Profile of the Board of Commissioners in this Annual Report.
Sudarto Sudarto
Anggota Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Member
Menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko periode Serves as a member of the Risk Monitoring Committee from
2018-sekarang berdasarkan Keputusan Direksi No. 040/ 2018-present based on the Board of Directors Decree No. 040/
SKDIR/XI/18 tanggal 5 November 2018. Profil dapat dilihat SKDIR/XI/18 dated November 5, 2018. Profiles can be seen on
pada Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. the Profile of the Board of Commissioners in this Annual Report.
Menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko periode Serves as a member of the Risk Monitoring Committee from
2018-sekarang berdasarkan Keputusan Direksi No. 040/ 2018-present based on the Board of Directors Decree No. 040/
SKDIR/XI/18 tanggal 5 November 2018. Profil dapat dilihat SKDIR/XI/18 dated November 5, 2018. Profiles can be seen on
pada Profil Komite Audit dalam Laporan Tahunan ini. the Profile of the Audit Committees in this Annual Report.
Menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko periode Serves as a member of the Risk Monitoring Committee from
2018-sekarang berdasarkan Keputusan Direksi No. 040/ 2018-present based on the Board of Directors Decree No. 040/
SKDIR/XI/18 tanggal 5 November 2018. Profil dapat dilihat SKDIR/XI/18 dated November 5, 2018. Profiles can be seen on
pada Profil Komite Audit dalam Laporan Tahunan ini. the Profile of the Audit Committees in this Annual Report.
Mekanisme kerja mengatur bahwa sekurang-kurangnya sekali The working mechanism stipulates that the Risk Monitoring
dalam 3 (tiga) bulan Komite Pemantau Risiko mengadakan Committee shall hold meetings at least once within 3 (three)
rapat. Agenda rapat disusun oleh Ketua Komite Pemantau Risiko months. The meeting agenda is prepared by the Head
berdasarkan masukan dari anggota Komite Pemantau Risiko. of the Risk Monitoring Committee based on input from
Pada tahun 2018, Komite Pemantau Risiko melaksanakan Risk Monitoring Committee members. In 2018, the Risk
rapat sebanyak 8 (delapan) kali yang membahas profil risiko, Monitoring Committee held 8 (eight) meetings and was
penerapan manajemen risiko dan tingkat kesehatan Bank. attended by all members of the Risk Monitoring Committee.
Program kerja Komite Pemantau Risiko tahun 2018 yang The Risk Monitoring Committee work program in 2018 that
telah dilaksanakan antara lain sebagai berikut: has been realized are follows:
1. Mengevaluasi proses dan implementasi manajemen 1. Evaluates the process and implementation of risk
risiko; management;
2. Melakukan evaluasi Risk Based Bank Rating (RBBR) dan 2. Conducts evaluation of the Bank’s Risk Based Bank
tindak lanjut hasil pemeriksaan Otoritas Jasa Keungan;; Rating (RBBR) and follow-up on OJK inspection results;
3. Melakukan evaluasi dan pembahasan profil risiko setiap 3. Conducts evaluation and discussion of Risk Profile every
triwulan;dan quarter; and
4. Evaluasi kebijakan. 4. Evaluation of policies.
Hasil program kerja yang dilakukan Komite Pemantau Risiko The results of the work program undertaken by the Risk
digunakan sebagai rekomendasi untuk evaluasi Dewan Monitoring Committee are used as recommendations for
Komisaris atas penerapan manajemen risiko Perseroan. Board of Commissioners’ evaluation of the implementation
of the Company’s risk management.
Materi
Pengembangan Waktu dan Tempat
Nama Jabatan Kompetensi Pelaksanaan Penyelenggara
Name Position Competency Time and Place of Organizer
Development Execution
Material
Sudarto Ketua Komite Pemantau Risiko
Head of the Risk Monitoring Committee Telah diungkapkan dalam Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris.
Has been disclosed in the Board of Commissioners Competence
Lenny Sugihat Ketua Komite Pemantau Risiko Development.
Head of the Risk Monitoring Committee
Dede Suherman Anggota Komite Pemantau Risiko
Sukandar Risk Monitoring Committee Member Telah diungkapkan dalam Pengembangan Kompetensi Komite Audit.
Has been disclosed in the Audit Committee Competence Development.
Denny Anggota Komite Pemantau Risiko
Arsamanggala Risk Monitoring Committee Member
Struktur, Keanggotaan, Keahlian, dan Independensi Structure, Membership, Expertise, and Independence of
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Members
Perseroan telah membentuk susunan Komite Remunerasi In 2018, Company has established the Remuneration and
dan Nominasi pada tahun 2018 berdasarkan Surat Nomination Committee based on the Board of Directors
Keputusan Direksi No. 019/SKDIR/VIII/17 tanggal 21 Agustus Decree No. 019/SKDIR/VIII/17 dated August 21, 2017 about
2017 tentang Susunan Keanggotaan serta Tugas dan The Membership Composition, Duties and Responsibilities
Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi, dengan of the Remuneration and Nomination Committee, with the
komposisi sebagai berikut: following composition:
Berdasarkan Surat Keputusan No. 031/SKDIR/VII/18 tanggal Based on Decree No. 031/SKDIR/VII/18 dated July 27, 2018,
27 Juli 2018, susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan the membership composition of the Remuneration and
Nominasi berubah menjadi sebagai berikut: Nomination Committee changes to the following:
Menjabat sebagai Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Serves as the Chair of the Remuneration and Nomination
periode 2018-sekarang berdasarkan Keputusan Direksi No. Committee from 2018-present based on the Board of
031/SKDIR/VII/18 tanggal 27 Juli 2018. Profil dapat dilihat Directors Decree No. 031/SKDIR/VII/18 dated July 27,
pada Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. 2018. Profiles can be seen on the Profile of the Board of
Commissioners in this Annual Report.
Menjabat sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Serves as a member of the Remuneration and Nomination
periode 2017-2018 berdasarkan Keputusan Direksi No. 019/ Committee from 2017-2018 based on the Board of Directors
SKDIR/VIII/17 tanggal 21 Agustus 2017 dan diangkat kembali Decree No. 019/SKDIR/VIII/17 dated August 21, 2017 and
periode 2018-sekarang berdasarkan Keputusan Direksi No. reappointed in 2018-present based on the Board of Directors
031/SKDIR/VII/18 tanggal 27 Juli 2018. Profil dapat dilihat Decree No. 031/SKDIR/VII/18 dated July 27, 2018. Profiles can
pada Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. be seen on the Profile of the Board of Commissioners in this
Annual Report.
Solaiman Solaiman
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Member
Warga Negara indonesia, lahir pada tahun 1962, berdomisili Indonesian Citizens, born in 1962, domiciled in Jakarta.
di Jakarta. Menjabat sebagai anggota Komite Remunerasi Served as a member of Remuneration and Nomination
dan Nominasi periode 2018-sekarang berdasarkan Committee from 2018-present based on the Board of
Keputusan Direksi No. 031/SKDIR/VII/18 tanggal 27 Juli 2018 Directors Decree No. 031/SKDIR/VII/18 dated July 27, 2018
(2018-sekarang). Beliau tidak memiliki hubungan keuangan, (2018-present). He does not have any financial, management
kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan and family affiliations with other members of the Board of
Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Commissioners, or members of the Board of Directors, nor
Utama dan Pengendali. with Major and Controlling Shareholders.
Meraih gelar Sarjana jurusan Hukum dari Universitas He gained his Bachelor of Laws degree from Surabaya
Surabaya. Memiliki pengalaman karir di Bank ICBC Indonesia University. Previously he served at Bank ICBC Indonesia with
dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Asset his latest position as Head of Asset Management Department
Management, kemudian melanjutkan karir di Bank Ganesha then continued his career at Bank Ganesha as Vendor
sebagai Vendor Management (2016-2017). Selain menjabat Management (2016-2017). Aside from being a member of the
sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Bank Ganesha Remuneration and Nomination Committee,
Ganesha, beliau juga merangkap jabatan sebagai Kepala he also serves as Head of the Human Resources Department
Bagian Sumber Daya Manusia (sejak 2017). (since 2017).
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE THE REMUNERATION & NOMINATION
REMUNERASI DAN NOMINASI COMMITTEE’S WORKING GUIDELINES AND
CODE OF CONDUCT
Komite Remunerasi dan Nominasi telah memiliki pedoman The Remuneration and Nomination Committee has
dan tata tertib kerja yang diatur dalam Pedoman yang terakhir established working guidelines and code of conduct
direvisi tertanggal 5 Desember 2018 tentang Pedoman dan set out in Guideline last revised on dated December 5,
Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi PT 2018 on the Working Guidelines and Code of Conduct
Bank Ganesha Tbk. Cakupan yang dimuat dalam pedoman for the Remuneration and Nomination Committee of PT
tersebut antara lain komposisi dan struktur keanggotaan; Bank Ganesha Tbk. The guideline includes membership
tugas, tanggung jawab, dan wewenang; penyelenggaraan composition and structure, duties, responsibilities and
rapat; serta pengungkapan dan pelaporan. authority, organizing meetings, disclosure and reporting.
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk untuk The Remuneration and Nomination Committee is established
membantu Dewan Komisaris untuk melaksanakan tugas- to assist the Board of Commissioners in performing the
tugas sebagai berikut : following tasks:
1. Terkait dengan fungsi nominasi yaitu : 1. Related to the Nomination Function:
a. Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi a. Evaluate and provide recommendations to the Board
kepada Dewan Komisaris mengenai: of Commissioners on:
• Sistem serta prosedur pemilihan dan/atau • System and procedure for the selection and/
penggantian anggota Dewan Komisaris dan or replacement of members of the Board of
Direksi; Commissioners and Board of Directors;
• Calon anggota Dewan Komisaris dan/atau • Candidate members of the Board of
Direksi untuk disampaikan kepada RUPS; Commissioners and/ or the Board of Directors to
be submitted to the GMS;
• Calon pihak independen yang akan menjadi • Independent candidates who will become
anggota Komite Audit dan Komite Pemantau members of the Audit Committee and Risk
Risiko; dan Monitoring Committee; and
• Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi • Performance evaluation policy for members of
dan/atau anggota Dewan Komisaris. the Board of Directors and/or members of the
Board of Commissioners.
b. Menyusun Kebijakan dan kriteria dalam b. Establish policies and criteria to identify candidates
mengidentifikasi calon Direksi dan/atau anggota for members of the Board of Directors and/or
Dewan Komisaris, mengkaji ulang dan menyetujui members of the Board of Commissioners, review
Nominasi dengan penilaian integritas, kompetensi and approve the nomination with an assessment of
dan reputasi keuangan; integrity, competence and financial reputation;
c. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian c. Assist the Board of Commissioners to appraise the
kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan performance of members of the Board of Directors
komisaris; and/or members of the Board of Commissioners;
d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris d. Provide recommendations to the Board of
mengenai program pengembangan kemampuan Commissioners regarding the capacity building
anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; program for members of the Board of Directors and/
or members of the Board of Commissioners;
e. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat e. Provide proposals of eligible candidates as members
sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan of the Board of Directors and/or members of the
Komisaris. Board of Commissioners.
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi sekurang- The Remuneration and Nomination Committee meetings
kurangnya dilakukan sekali dalam 1 (satu) kuartal dan/atau shall be held at least once in every 1 (one) quarter or
sesuai dengan kebutuhan Perseroan. Pada tahun 2018, as needed. In 2018, the Remuneration and Nomination
Komite Remunerasi dan Nominasi telah mengadakan rapat Committee held 3 (three) meetings attended by all member
sebanyak 3 (tiga) kali dan dihadiri oleh seluruh anggota of the committee. The meeting held the following discussions
komite. Pertemuan tersebut dilakukan pembahasan dan and evaluations:
evaluasi sebagai berikut:
1. Usulan pencalonan dan perubahan Direksi; 1. Proposal for nomination and change of the Board of
Directors;
2. Pencalonan anggota Komite; 2. Nomination of the Committee members;
3. Evaluasi remunerasi. 3. Evaluation of remuneration.
* menjabat mulai tgl 27 Juli 2018. / Served up start from July 27, 2018.
* Menjabat sampai dengan tanggal 27 Juli 2018. / Served up to July 27, 2018.
Fungsi pengawasan Dewan Komisaris termasuk melakukan The Board of Commissioners’ supervisory function includes
penilaian kinerja terhadap komite-komite di bawah Dewan conducting a performance appraisal of committees under
Komisaris untuk mengukur pelaksanaan tujuan yang telah the Board of Commissioners to measure the implementation
ditetapkan. Hasil penilaian kinerja komite-komite tersebut of the stated objectives. The performance evaluation results
dijelaskan sebagai berikut: of these committees are defined as follows:
Selama tahun 2018, Komite Audit telah melaksanakan During 2018, the Audit Committee has executed its duties
tugas dan tanggung jawabnya dalam memantau dan and responsibilities in monitoring and evaluating the planning
mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit. Komite and implementation of audits. The Audit Committee has also
Audit juga telah melakukan tindak lanjut dalam rangka conducted a follow-up in order to assess the adequacy of
menilai kecukupan pengendalian internal atas seluruh aspek internal controls over all Companys’ operational aspects. Thus,
operasional Perseroan. Dengan demikian, Dewan Komisaris the Board of Commissioners considers the Audit Committee
menilai kinerja Komite Audit di tahun 2018 ini telah efektif. duties and responsibilities in 2018 has been effectively executed.
Komite Pemantau Risiko juga telah membantu Dewan Komisaris The Risk Monitoring Committee has also assisted the Board
dalam mengevaluasi, mengkaji hal-hal yang berhubungan of Commissioners in evaluating, reviewing matters related to
dengan risiko, serta memberikan arahan dan saran dalam risk, as well as providing direction and advice in developing
pengembangan manajemen risiko di Perseroan. Dewan Company’s risk management. The Board of Commissioners
Komisaris menyimpulkan bahwa Komite Pemantau Risiko telah concludes that the Risk Monitoring Committee has effectively
berhasil melakukan tugas dan tanggung jawab tahun 2018. managed its duties and responsibilities in 2018.
Komite Remunerasi dan Nominasi telah membantu Dewan The Remuneration and Nomination Committee has
Komisaris dalam memberi usulan terkait sistem dan supported the Board of Commissioners by providing
kebijakan remunerasi yang sesuai bagi Direksi dan Dewan proposals regarding the appropriate remuneration system
Komisaris. Dewan Komisaris menghargai kinerja yang baik and policies for the Board of Directors and the Board of
dan efektif di tahun 2018 tersebut. Commissioners. The Board of Commissioners appreciates
good and effective performance in 2018.
KOMITE-KOMITE COMMITTEES
Komite di bawah Direksi merupakan organ tambahan yang Committees under the Board of Directors are additional
bertugas untuk membantu Direksi dalam melaksanaan organs whose task is to assist the Board of Directors in
tugas kepengurusannya. Komite yang dibentuk disesuaikan carrying out their management duties. The committees that
dengan kebutuhan bisnis dan ketentuan yang berlaku, yaitu: have been established in accordance to the business needs
and applicable provisions, namely:
1. Komite Asset & Liabilities 1. Asset & Liabilities Committee
Tugas dan tanggung jawabnya antara lain: Duties and responsibilities include:
a. Memberi masukan kepada Direksi dalam rangka a. Providing input to the Board of Directors in the
penyusunan kebijakan Komite Assets & Liabilities framework of Assets and Liabilities Management
Management (ALMA); (ALMA) Committee policy preparation;
b. Mengawasi agar kebijakan ALMA dapat diterapkan b. Keep an eye on ALMA policies to be consistently and
secara konsekuen dan konsisten; consistently applied.
c. Memantau dan mengevaluasi pengelolaan likuiditas; c. Monitor and evaluate liquidity management.
d. Meninjau dan mengkaji ulang pedoman kebijakan d. Review ALMA policy guidelines in accordance with
ALMA sesuai dengan perkembangan bisnis; business development.
e. Meninjau dan mengkaji ulang pengelolaan risiko e. Review risk management of exposure to assets and
eksposure asset dan liabilities; liabilities.
f. Menetapkan dan mengkaji ulang suku bunga dan f. Establish and review interest rates and other pricing
pricing lainnya;
g. Memperhatikan dan menjaga likuiditas Perseroan. g. Paying attention and maintaining bank liquidity.
Direksi berkewajiban melakukan evaluasi terhadap kinerja The Board of Directors has an obligation to evaluate the
komite dibawahnya untuk meningkatkan kualitas komite performance of the committees under it to improve the
tersebut dan kinerja Perseroan yang lebih optimal. quality of these committees and to optimize Company’s
performance.
Pada tahun 2018, Direksi menilai bahwa seluruh komite In 2018, the Board of Directors considered that all supporting
pendukung dibawahnya telah menjalankan tugas dengan committees under it had carried out their duties properly
baik dan efektif sesuai dengan tanggung jawab masing- and effectively in accordance with the responsibilities of
masing komite. Komite-komite tersebut telah membantu each committee. These committees have assisted the Board
Direksi dalam melakukan pengambilan keputusan strategis of Directors in making strategic decisions and achieving
dan mencapai target bisnis yang telah ditetapkan dalam business targets set out in the Bank’s Business Plan.
Rencana Bisnis Bank.
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1973, berdomisili Indonesian Citizens, born in 1973, domiciled in Jakarta.
di Jakarta. Menjabat sebagai Kepala Sekretaris Perusahaan Serves as Head of the Corporate Secretary Department
berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Ganesha Tbk based on the Board of Directors Decree of PT Bank Ganesha
No.339/SKDIR-SDM/XII/17 tanggal 4 Desember 2017. Tbk No. 339/SKDIR-SDM/XII/17 dated December 4, 2017.
Meraih gelar Sarjana Manajemen Informatika dari Universitas She gained her Bachelor degree in Information Management
Gunadarma. Memiliki pengalaman karir sebagai Account from Gunadarma University. She started her career as an
Officer Bank Artha Graha (1999-2007), Branch Manager Bank Account Officer for Bank Artha Graha (1999-2007), Branch
MNC International (2007-2016), dan Branch Manager Bank Manager at Bank MNC International (2007-2016), and Branch
Ganesha (2016-2017). Manager of the Bank Ganesha (2016-2017).
Sekretaris Perusahaan merupakan organ Direksi yang The Corporate Secretary is the organ of the Board of Directors
bertugas dan bertanggung jawab dalam membangun whose duty and responsibility is to establish communication
komunikasi dengan para pemangku kepentingan seperti with stakeholders such as regulators, investors, and the
regulator, investor, dan masyarakat, khususnya yang public, especially those related to the capital market
berkaitan dengan komunitas pasar modal. Selain itu, community. In addition, the Corporate Secretary is also
Sekretaris Perusahaan turut bertanggung jawab untuk responsible for ensuring the company’s compliance with
memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan applicable laws and regulations as part of implementation
perundang-undangan yang berlaku sebagai bagian dari and application Good Corporate Governance.
implementasi dan penerapan tata kelola perusahaan.
Sekretaris Perusahaan diangkat berdasarkan Surat The Corporate Secretary is appointed based on the Board
Keputusan Direksi PT Bank Ganesha Tbk No. 339/SKDIR- of Directors Decree of PT Bank Ganesha Tbk No. 339/SKDIR-
SDM/XII/17 tanggal 4 Desember 2017 dengan mengacu SDM/XII/17 dated December 4, 2017 with reference to the
pada peraturan-peraturan sebagai berikut: following regulations:
1. Anggaran Dasar Bank; 1. Bank’s Articles of Association;
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/ POJK.04/2014 2. Otoritas Jasa Keuangan Regulation Number 35/
tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan POJK.04/2014 concerning the Corporate Secretary of
Publik; Issuers or Public Companies;
3. Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. 3. Decree of the Board of Directors of PT. Indonesia Stock
Kep-00001/BEI/01-2014 perihal Perubahan Peraturan Exchange Number Kep-00001/BEI/01-2014 concerning
No. I-A: Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Amendment to Regulation Number I-A: Regarding Stock
Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Listing and Equity Securities Other Than Shares Issued
Tercatat; By Listed Company;
4. Keputusan Direksi BEJ No.339/BEJ/07-2001 tanggal 4. Decree of the Board of Directors of BEJ Number 339/
20 Juli 2001 perihal Perubahan Ketentuan huruf C.2.e BEJ/07-2001 dated July 20, 2001 concerning Amendment
Peraturan Pencatatan Efek No. I-A: Tentang Ketentuan Provision letter C.2.e of Securities Listing Rule Number
Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa; dan IA-A: concerning General Provisions on Listing of Equity
Securities in Exchange; and
5. Peraturan No. IX.I.4 Keputusan Ketua Bapepam No. Kep 5. Regulation Number IX.I.4 Decision of the Chairman of
63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996. Bapepam Number Kep 63/PM/1996 dated January 17,
1996.
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan Bank Duties and responsibilities of Corporate Secretary of Bank
Ganesha mengacu pada pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Ganesha refers to OJK Regulation No. 35/2014 especially in
No. 35/2014 khususnya pada pasal 5, sebagai berikut: article 5, as follows:
1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya 1. Following the development of capital market, especially
peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang the prevailing laws and regulations in the field of capital
pasar modal; market.
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan 2. Providing input to the Board of Directors and Board of
Komisaris dalam rangka mematuhi ketentuan peraturan Commissioners in order to comply with the provisions of
perundangan di bidang pasar modal; laws and regulations in the field of capital market.
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam 3. Assist the Board of Directors and Board of Commissioners
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi : in the implementation of Good Corporate Governance
which includes:
a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat termasuk a. Disclosure of information to the public including the
ketersediaan informasi pada website Perseroan; availability of information on the Company’s website;
b. Penyampaian laporan kepada regulator secara tepat b. Submitting reports to regulators in a timely manner;
waktu;
c. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS; dan c. Implementation and documentation of the GMS; and
d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi d. Implementation and documentation of Meetings
dan atau rapat Dewan Komisaris; of the Board of Directors and/or Board of
Commissioners.
4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan 4. As a liaison between Issuers and shareholders, OJK and
Pemegang Saham, Otoritas Jasa Keuangan, dan other stakeholders.
pemangku kepentingan lainnya; 5. Coordinate the preparation, publishing, and distribution
5. Mengkoordinir penyusunan, penerbitan, dan of the Company’s Annual Report.
pendistribusian Laporan Tahunan Perseroan; 6. Develop communication strategies to the public and
6. Menyusun strategi komunikasi kepada publik dan media the media in accordance with the right target so as to
sesuai sasaran sehingga dapat memberikan kontribusi contribute to improving the image and maintain the
bagi peningkatan citra dan menjaga reputasi Perseroan; reputation of the Company.
7. Sekretaris Perusahaan melaksanakan kegiatan Corporate 7. The Corporate Secretary conducts Corporate Social
Social Responsibility (CSR) sesuai dengan sasaran yang Responsibility (CSR) activities in accordance with the
telah direncanakan; planned targets.
8. Sekretaris Perusahaan, dalam menjalankan fungsinya, 8. The Corporate Secretary in performing its functions
wajib menjaga kerahasiaan, kecuali dalam rangka shall maintain confidentiality, except in order to fulfill
memenuhi kewajiban sesuai dengan peraturan its obligations in accordance with applicable laws and
perundang-undangan yang berlaku. regulations.
Pelaksanaan fungsi dan tugas Sekretaris Perusahaan Bank At Bank Ganesha, the execution of functions and duties of
Ganesha telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan the Corporate Secretary is in accordance with the applicable
terbagi dalam beberapa aktivitas utama, yaitu: provisions and is divided into several main activities, namely:
1. Aktivitas Perseroan sebagai perusahaan terbuka, 1. The Company’s activities as a public company, including
termasuk melaksanakan tata kelola perusahaan, implementing Good Corporate Governance, particularly
khususnya yang terkait dengan ketentuan pasar modal; in relation to capital market provisions;
2. Aktivitas komunikasi korporasi secara internal maupun 2. Corporate communication activities internally and
eksternal; externally
3. Aktivitas kesekretariatan; dan 3. Secretarial activities; and
4. Aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan. 4. Corporate Social Responsibility activities.
Perseroan memfasilitasi Sekretaris Perusahaan dan staf di The Company facilitates the Corporate Secretary and it staff
unit kerja Sekretaris Perusahaan agar dapat terus mengikuti in the Corporate Secretary’s department to keep up to date
perkembangan terkini mengenai pelaksanaan fungsi dan to the latest developments regarding the implementation of
peran Sekretaris Perusahaan yang efektif. the functions and roles of an effective Corporate Secretary.
Sepanjang tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti Throughout 2018, the Corporate Secretary has participated
berbagai pelatihan/workshop/seminar sebagai berikut: in various trainings/workshops/seminars as follows:
In-depth Seminar on Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 51/ Indonesian Corporate
POJK.03/2017 concerning Sustainable Financial Implementation for Secretary Association and the
Financial Service Institutions, Issuers and Public Companies Indonesia Stock Exchange;
Workshop Effective Social Media to Support Information Disclosure 27 February 2018, Intiland Tower Indonesia Corporate Secretary
Workshop Effective Social Media to Support Information Disclosure Association
In Depth Seminar on Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 32/ Indonesian Corporate
POJK.04/2015 concerning Capital Increase of Public Companies by Providing Secretary Association and the
Pre-emptive Rights Indonesia Stock Exchange
Pelatihan PSAK 71 23 May 2018, Bank Ganesha External
PSAK 71 Training
Konsekuensi Undang-Undang Pasar Modal bagi Perusahaan Publik dan 23 July 2018, Bursa Efek Indonesia Corporate Secretary
Hal-hal yang Perlu Diwaspadai oleh Corporate Secretary Indonesia / Indonesia Stock Association &
Exchange Bursa Efek Indonesia
Consequences of the Capital Market Law for Public Companies and Subjects
Needed to be Monitor by the Corporate Secretary Indonesian Corporate
Secretary Association and the
Indonesia Stock Exchange
CG Officer 1 & 2 August 2018, ICSA Indonesia Corporate Secretary
CG Officer Association
Workshop Balance Scorecard 4 August 2018, Grand Tropic Equity Development Centre
Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 7/POJK.04/2018 tentang 9 October 2018, Hotel Grand Otoritas Jasa Keuangan
Penyampaian Laporan Melalui Sistem Pelaporan Elektronik Emiten atau Mercure, Harmoni Otoritas Jasa Keuangan
Perusahaan Publik.
Pada tahun 2018, Sekretaris Perusahaan melaksanakan In 2018, the Corporate Secretary carried out several activities
beberapa kegiatan terkait dengan pemangku kepentingan related to the stakeholders as follows:
sebagai berikut:
1. Aktivitas Perseroan sebagai Perusahaan Publik 1. Company Activities as a Public Company
a. RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa tanggal 8 Juni a. AGMS and EGMS on June 8, 2018;
2018;
b. Paparan publik tanggal 28 Agustus 2018; b. Public Expose on August 28, 2018;
c. Penyusunan Laporan Tahunan tahun 2017;dan c. Preparation of the 2017 Annual Report; and
d. Pelaporan rutin dan non rutin kepada regulator (OJK, d. Routing and non-routine reporting to regulators
BEI, LPS, dan lainnya). (OJK, IDX, LPS, and others).
4. Aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) 4. Corporate Social Responsibility (CSR) Activities
a. Penyelenggaraan Kegiatan CSR a. Organizing CSR Activities
b. Penyelengaraan Literasi dan Edukasi Keuangan b. Organizing Financial Literacy and Education
c. Penyelenggaraan Kegiatan Inklusi Keuangan c. Organizing Financial Inclusion Activities
d. Program CSR untuk Anak Karyawan d. CSR Program for Employee Children
e. Pemberian Donasi e. Donation
PROFIL KEPALA SATUAN KERJA AUDIT HEAD OF INTERNAL AUDIT DIVISION PROFILE
INTERNAL
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1987, berdomisili Indonesian Citizens, born in 1987, domiciled in Indonesia.
di Indonesia. Menjabat Kepala Satuan Kerja Audit Internal Serves as the Head of the Internal Audit Division based on
berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Ganesha Tbk No. the Board of Directors Decree of PT Bank Ganesha Tbk No.
340/SKDIR-SDM/XII/17 tanggal 4 Desember 2017. 340/SKDIR-SDM/XII/17 dated December 4, 2017.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas He gained his Bachelor Degree in Economic Accounting from
Tarumanagara pada tahun 2009. Memiliki pengalaman karir Tarumanagara University in 2009. Previously he worked
di Ernst & Young Indonesia (2009-2011). Pricewaterhouse at Ernst & Young Indonesia (2009-2011). Pricewaterhouse
Coopers Indonesia (2011-2014), CIMB Niaga (2009-2016), Coopers Indonesia (2011-2014), CIMB Niaga (2009-2016),
dan Corporate Secretary Bank Ganesha (2016-2017). and Corporate Secretary of Bank Ganesha (2016-2017).
Dalam rangka melaksanakan fungsi audit internal secara In order to effectively implement the internal audit function,
efektif, Bank Ganesha telah membentuk Satuan Kerja Audit Bank Ganesha has established an independent Internal
Internal yang independen dan bertanggung jawab langsung Audit Division and has direct responsibility to the President
kepada Presiden Direktur. Satuan kerja ini dapat berkomunikasi Director. Internal Audit unit can communicate directly with
langsung dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit. the Board of Commissioners and the Audit Committee.
Audit Internal merupakan satuan kerja yang dipimpin Kepala Internal Audit is a working unit led by the Head of Internal
Satuan Kerja Audit Internal yang langsung bertanggung Audit Division who is directly responsible to the President
jawab kepada Presiden Direktur. Dengan posisi tersebut, Director. With that position, the Head of Internal Audit
maka Kepala Satuan Kerja Audit Internal diangkat dan Division is appointed and dismissed by the President
diberhentikan oleh Presiden Direktur dengan persetujuan Director with the approval of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan rekomendasi by taking into account the recommendation from the Audit
Komite Audit dan dilaporkan ke OJK. Pemberhentian Committee and reported to OJK. The Dismissal of the Head
Kepala Satuan Kerja Audit Internal dapat dilakukan jika of the Internal Audit Unit may be done if he/she does not
tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor internal meet the requirements as an internal auditor as stipulated
sebagaimana diatur dalam peraturan Perseroan dan/atau in the Company regulations and/or fails or incapable of
gagal atau tidak cakap menjalankan tugas performing the duties.
Struktur tata kelola Satuan Kerja Audit Internal sebagai The structure of Internal Audit Division governance is as
berikut: follows:
Presiden Direktur
President Director
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Satuan Kerja
Audit internal
Internal Audit
Division
VISI DAN MISI SATUAN KERJA AUDIT VISION AND MISSION OF INTERNAL AUDIT
INTERNAL DIVISION
Visi Vision
Menjadi mitra kerja manajemen untuk memberi jasa berupa Become a partner of the management to provide services
kepastian dan nasehat yang bersifat independen, obyektif of certainty and advice that is independent, objective and
dan profesional dalam rangka terwujudnya tujuan perusahan. professional in order to realize the goals of the company.
Misi Mission
1. Memberikan kontribusi positif yang independen dan 1. Provide an independent, objective positive contribution
objektif untuk mendorong pencapaian visi, misi, dan to drive the achievement of the bank’s vision, mission
Rencana Bisnis Bank. and business plan.
2. Terwujudnya kondisi Bank yang sehat dan mampu 2. The realization of a sound bank condition and able to
berkembang secara wajar. develop fairly.
3. Meyakinkan terciptanya sistem informasi yang handal 3. Ensure the creation of reliable and secure information
dan aman untuk fasilitas produk yang disajikan bagi systems for product facilities presented to the
masyarakat penyimpan dana, serta terpenuhinya community of depositors, as well as the fulfillment of the
kepentingan Bank secara baik. Bank’s interests well.
4. Membantu semua tingkatan manajemen dalam 4. Assisting all levels of management in securing bank
mengamankan kegiatan operasional Bank yang operational activities involving funds from the wider
melibatkan dana dari masyarakat luas dengan cara community by providing recommendations on the
memberikan rekomendasi atas hasil analisa, serta results of the analysis, as well as a systematic approach to
pendekatan yang sistematis atas kegiatan pada activities in the area studied, to improve the effectiveness
area yang dikaji, guna meningkatkan efektifitas dari of the controlling system, the risk management process,
sistem pengendalian, proses manajemen risiko, serta and the implementation of good governance.
penerapan tata kelola yang baik.
Satuan Kerja Audit Internal telah memiliki Piagam Audit Internal Audit already has an Internal Audit Charter as a
Internal (Internal Audit Charter) sebagai dokumen formal formal document describing the structure and position of
yang menjelaskan struktur dan kedudukan Satuan Kerja the Internal Audit, qualifications, scope of work, reporting
Audit Internal, kualifikasi, ruang lingkup kerja, pedoman guidelines, authorities, responsibilities, professional
pelaporan, wewenang, tanggung jawab, standar profesional, standards, relationships with external auditors, code of
hubungan dengan auditor eksternal, kode etik, serta conduct, and independence and objectivity of the Internal
independensi dan obyektivitas auditor internal. Piagam Auditors. The Internal Audit Charter has been updated
Audit Internal ditetapkan pada tanggal 15 Desember 2017 and set on December 15, 2017 and compiled according to
dan disusun berdasarkan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Bank Indonesia’s Implementation Standards of the Bank’s
Intern Bank (SPFAIB) dari Bank Indonesia dan Peraturan Internal Audit Function (SPFAIB) and Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 tanggal Regulation Number 56/POJK.04/2015 dated December 23,
23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman 2015 on the Establishment and Guidelines for Composing
Penyusunan Piagam Unit Audit Internal serta standar praktik the Internal Audit Unit Charter and applicable best practice
terbaik yang berlaku. standards.
Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Audit Internal Duties and Responsibilities of the Internal Audit
1. Membantu organisasi memenuhi tujuan yang telah 1. Helps the organization to accomplish its objectives by
ditetapkan dengan menggunakan pendekatan yang using a systematic approach, to evaluate and improve
sistematis, yaitu mengevaluasi dan meningkatkan the effectiveness of risk management, control, and good
efektifitas dari proses manajemen risiko, pengendalian, governance processes;
serta tata kelola yang baik;
2. Melakukan penilaian yang independen, yang ditetapkan 2. Conducts independent assessments, which are
dalam organisasi untuk memeriksa dan mengevaluasi established in the organization to examine and evaluate
kegiatan perusahaan; the company activities;
3. Melakukan kajian terhadap tindak lanjut temuan audit; 3. Conducts a follow-up on of audit findings;
4. Turut serta dalam pelaksanaan investigasi terhadap 4. Participates in the investigation of suspected activities
kegiatan yang dicurigai, mengandung risiko kecurangan, that indicated as fraud risks, and report the results to
dan melaporkan hasilnya kepada Presiden Direktur dan the President Director and the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dengan tembusan Direktur Kepatuhan; with a copy of the Compliance Director;
5. Menyiapkan laporan pelaksanaan dan pokok-pokok 5. Prepares the audit execution report and the main audit
hasil audit untuk disampaikan kepada Otoritas Jasa results to be submitted to the Otoritas Jasa Keuangan
keuangan; dan (OJK); and
6. Menjalankan kewenangan untuk mengakses setiap 6. Carries out the authority to access any existing activities
aktivitas yang ada dalam rangka pemeriksaan yang in order to execute an inspection relevant to the audit
relevan dengan kinerja serta kegiatan audit. performance and activities.
1. Memiliki integritas dan perilaku yang independen, 1. Has a good integrity and independent behavior, objective,
obyektif, serta memiliki kompetensi dan profesionalisme as well as competence and professionalism in carrying
di dalam pelaksanaan tugasnya dengan komitmen out its duties with full commitment in maintaining the
penuh dalam menjaga kerahasiaan informasi; confidentiality of information;
2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis 2. Has a good knowledge and experience regarding
audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang technical audit and other disciplines relevant to their
tugasnya; field of duty;
3. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang- 3. Has a vast knowledge of law and legislation in the field of
undangan di bidang pasar modal dan peraturan capital markets and other relevant law and regulation;
perundang-undangan terkait lainnya;
4. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan 4. Has the ability to effectively interact and communicate,
berkomunikasi, baik lisan maupun tertulis, secara efektif; both orally and in written;
5. Mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh asosiasi 5. Complies with professional standards issued by the
Audit Internal; Internal Audit association;
6. Mematuhi kode etik Audit Internal; 6. Complies with the Internal Audit code of ethics;
7. Menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data 7. Maintains the confidentiality of the Company’s
perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan information and/or data related to the implementation
tanggung jawab Audit Internal, kecuali diwajibkan of duties and responsibilities of the eInternal Audit,
berdasarkan peraturan perundang-undangan atau unless required by law or regulation or court decision;
penetapan atau putusan pengadilan;
8. Memahami prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan 8. Understands the principles of good corporate
manajemen risiko; serta governance and risk management; and
9. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan 9. Willing to continuously improve their knowledge,
kemampuan profesionalismenya secara terus menerus. expertise and professionalism skills.
Program Peningkatan Kompetensi Audit Internal Internal Audit Competency Improvement Program
Perseroan berkomitmen untuk memfasilitasi karyawan Company is committed to facilitate the Internal Audit
di Satuan Kerja Audit Internal agar dapat terus mengikuti employees to keep up to date with the latest developments
perkembangan terkini mengenai pelaksanaan fungsi dan regarding the implementation of effective Internal Audit
peran Audit Internal yang efektif. Pada tahun 2018, Satuan functions and roles. In 2018, the Company’s Internal Audit
Kerja Audit Internal Perseroan telah mengikuti program has participated in the competency development program,
pengembangan kompetensi antara lain sebagai berikut: as follows:
Materi Pengembangan Kompetensi Waktu dan Tempat Pelaksanaan Jenis Pelatihan dan Penyelenggara
Competency Development Materials Time and Place of Execution Type of Training and Organizers
Effective Communication & Interpersonal 11 & 12 July 2018, Bank Ganesha M Knows Consulting
Skills for Audit Internal
Workshop Balance Scorecard 4 August 2018, Grand Topic Hotel Equity Development Centre
GT Speed Executive Development Program April-September 2018, Graha Ganesha United in Diversity
Treasury Audit: Melindungi Aset Bank Melalui 24 May 2018, Hotel All Seasons, Jakarta Nayotama
Pemeriksaan yang Efektif
Refreshment SMR: Risk Management and 28 September 2018, The Financial Club IBI - LSPP
Internal Audit Graha Niaga
Training Penerapan PSAK 71 19 September & 3 October 2018, Bank External
Ganesha
Pelaksanaan Tugas Satuan Kerja Audit Internal Implementation of the Duties of the Internal Audit
Division
Pada tahun 2018, Satuan Kerja Audit Internal telah In 2018, the Internal Audit Division has carried out the
melaksanakan tugas sebagai berikut: following tasks:
1. Audit dan Laporan Operasional, Kredit & Head Office 1. Operational, Credit & Head Office Audit and Reporting
a. Audit Operasional Kantor Cabang & Kantor Cabang a. Branch & Sub-Branch Operational Audit
Pembantu
b. Audit Perkreditan b. Credit Activities Audit
c. Audit Unit-unit yang melekat pada Kantor Pusat c. Audit Units attached to the Head Office
d. Audit SKN-BI d. SKN-BI Audit
e. Audit BI-RTGS e. BI-RTGS Audit
f. Audit BI-ETP f. BI-ETP Audit
g. Audit SSSS(S4) g. SSSS Audit (S4)
h. Audit KPDHN h. KPDHN Audit
i. Audit ISO 9001:2015 i. ISO 9001: 2015 Audit
j. Review Laporan Penilaian Profil Risiko (triwulanan) j. Risk Profile Assessment Report Review (quarterly)
k. Review Perpanjangan Sistem Kredit (bulanan) k. Credit System Extension Review (monthly)
l. Laporan Pokok Hasil Audit (semesteran) l. Audit Results Report (semester)
m. Laporan Monitoring Rencana Tindak Lanjut m. Prepared Completion Follow-up Monitoring Plan
Penyelesaian (RTLP) KC, KCP & KP (triwulanan) (RTLP) Reports in Branch, sub-Branch & Cash Office
level (quarterly)
n. Laporan Realisasi Rencana Kerja Tahunan (triwulanan) n. Annual Work Plan Realization Report (quarterly)
3) Peningkatan penerapan strategi anti fraud 3. Improvement on the application of anti fraud strategies
Untuk mendukung penerapan strategi anti fraud pada To support the implementation of the anti fraud
Perseroan, SKAI senantiasa mensosialisasikan program strategy at the Company, SKAI always disseminated the
Whistleblowing kepada internal maupun eksternal Whistleblowing program internally and externally. SKAI
Perseroan. SKAI juga memberikan pelatihan-pelatihan also provided trainings related to anti fraud activities,
sehubungan dengan anti fraud, serta studi kasus dengan as well as case studies using latest themes for the
tema terkini bagi karyawan-karyawan Perseroan. Company’s employees.
SKAI mempersiapkan Laporan sehubungan dengan Fraud SKAI prepared Reports in connection with Fraud activities as
sebagai berikut: follows:
a. Laporan Kegiatan Transfer Dana Terkait Fraud (bulanan) a. Fraud-related Fund Transfer Activities Report (monthly)
b. Laporan Penerapan Anti Fraud (semesteran) b. Implementation of Anti Fraud strategy Report (semester)
1. Menjalankan pelaksanaan daily audit dan pelaporan 1. Carried out the implementation of the daily audit and
secara konsisten SKAI dengan bantuan Internal Control reporting consistently Internal Audit with the help of
melakukan pemeriksaan dan laporan sebagai berikut: Internal Control carried out examination and reports as
follows:
a. Audit harian terhadap transaksi-transaksi a. Daily Audit on operational transactions
operasional
b. Audit Harian terhadap pencairan dan perpanjangan b. Daily Audit on disbursement and extension of credit
kredit
c. Review secara mingguan dan bulanan terhadap c. Weekly and monthly review on Operational and
kegiatan-kegiatan Operasional dan Perkreditan Credit activities
Perseroan juga telah melakukan kaji ulang secara berkala The Company has also regularly review the execution of
atas pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Internal dan the Internal Audit duties and its compliance with SPFAIB
kepatuhannya terhadap SPFAIB oleh pihak eksternal setiap by external parties every three years. The review done by
tiga tahun. Kaji ulang oleh pihak eksternal terakhir dilakukan external parties was last carried out for the period 2014 to
untuk periode tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 yang 2016, and the results have been stated in Report No. 1429/
hasilnya telah dituangkan dalam Laporan No. 1429/DKI- DKI-RC/08/2017/2017.
RC/08/2017/2017.
Temuan dan Tindak Lanjut Hasil Audit Findings and Follow Up of Audit Results
Pada tahun 2018, Audit Internal telah melakukan kegiatan In 2018, Internal Audit has conducted monitoring activities to
pemantauan untuk mengetahui dan memastikan identify and ensure the implementation of follow-up actions
keterlaksanaan tindak lanjut atas hasil audit. Tindak on audit results. The follow-up of the audit results included the
lanjut hasil audit tersebut termasuk penyelesaian atas completion of the recommendations given and dispositions
rekomendasi yang diberikan dan disposisi Direksi. by the Board of Directors.
Fungsi Kepatuhan
Compliance Function
Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa In order to comply with the provisions of the Otoritas Jasa
Keuangan No. 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Keuangan Regulation No. 46/POJK.03/2017 dated July 12,
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Perseroan Umum, Bank 2017 concerning Implementation of Compliance Function
Ganesha telah menerapkan fungsi kepatuhan Perseroan of Commercial Banks, Bank Ganesha has implemented the
yang meliputi tindakan sebagai berikut: Company’s compliance function which includes the following
actions:
1. Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada 1. Realizing the implementation of compliance culture at all levels
semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Perseroan; of the organization and the Company’ business activities;
2. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Perseroan; 2. Managing Compliance Risk faced by the Company;
3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan 3. Ensuring that the policies, regulations, systems and
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh procedures and business activities undertaken by the
Perseroan telah sesuai dengan ketentuan OJK dan Company are in compliance with OJK regulations as well
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; as prevailing laws and regulations;
4. Memastikan kepatuhan Perseroan terhadap komitmen 4. Ensuring the Company’s compliance with commitments
yang dibuat oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan made to OJK and/or other regulatory authorities.
dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.
Untuk memenuhi ketentuan OJK terkait fungsi kepatuhan, To fulfill OJK provisions regarding the compliance function,
Bank Ganesha telah mengangkat Direktur yang Bank Ganesha has appointed a Director who perform the
membawakan fungsi Kepatuhan yang bertanggung jawab Compliance function and responsible to the President
kepada Presiden Direktur dan membawahi Satuan Kerja Director and oversees the Compliance & AML-CFT Division
Kepatuhan & APU-PPT dan Satuan Kerja Manajemen and the Risk Management Unit & System Division and
Risiko & Sistem dan Prosedur sebagaimana tertuang Procedure as stated in Decree Letter No. 033/SKDIR/
dalam Surat Keputusan No. 033/SKDIR/VII/18 tanggal 2 VII/18 dated August 2, 2018 concerning Changes in the
Agustus 2018 tentang Perubahan Struktur Organisasi Bank Organizational Structure of Bank Ganesha. The duties and
Ganesha. Adapun tugas dan tanggung jawab Direktur yang responsibilities of the Director in charge of the compliance
membawahi fungsi kepatuhan antara lain: function include:
1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya 1. Establishes a strategy to encourage the creation of
budaya kepatuhan Perseroan; Company compliance culture;
2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip 2. Proposes a compliance policy or compliance principles
kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi; to be determined by the Board of Directors;
3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan 3. Establishes compliance systems and procedures that
digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman will be used to develop the Company’s internal rules and
internal Perseroan; guidelines;
4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, 4. Ensures that all policies, regulations, systems and
sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang procedures and business activities undertaken by the
dilakukan Perseroan telah sesuai dengan ketentuan OJK Company are in compliance with OJK regulations and
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; prevailing laws and regulations;
5. Meminimalkan risiko kepatuhan Perseroan; 5. Minimizes Company compliance risk;
6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/ 6. Takes precautions so that policies and/or decisions
atau keputusan yang diambil Direksi tidak menyimpang taken by the Board of Directors do not deviate from OJK
dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan regulations and prevailing laws and regulations;
perundang-undangan yang berlaku;
7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan 7. Performs other tasks related to the compliance function.
fungsi kepatuhan.
Dalam rangka melaksanakan fungsi kepatuhan, tugas dan In order to carry out the compliance function, the duties and
tanggung jawab Satuan Kerja Kepatuhan wajib paling sedikit: responsibilities of the Compliance Division must be at least
consist the following:
1. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung 1. Take steps in order to support the creation of compliance
terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan culture in all business activities of the Bank at every level
usaha Bank pada setiap jenjang organisasi; of the organization;
2. Melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, 2. Identify, measure, monitor and control compliance risk
dan pengendalian terhadap risiko kepatuhan dengan by referring to the Bank Indonesia regulation concerning
mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai the Application of Risk Management for Commercial
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum; Banks;
3. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, 3. Assess and evaluate the effectiveness, adequacy
dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun and conformity of policies, regulations, systems and
prosedur yang dimiliki oleh Perseroan dengan peraturan procedures of the Company with applicable laws and
perundang-undangan yang berlaku; regulations;
4. Melakukan kaji ulang dan/atau merekomendasikan 4. Review and/or recommend updating and refining of
pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem policies, provisions, systems and procedures held by
maupun prosedur yang dimiliki oleh Perseroan agar sesuai the Company to comply with Bank Indonesia/Otoritas
dengan ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan Jasa Keuangan regulations and applicable laws and
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; regulations;
5. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa
kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta 5. Making efforts to ensure that policies, provisions,
kegiatan usaha Perseroan telah sesuai dengan ketentuan systems and procedures, and business activities of
Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang- the Company are in compliance with Bank Indonesia
undangan yang berlaku; regulations and prevailing laws and regulations;
6. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan 6. Perform other tasks related to the compliance function.
fungsi kepatuhan.
Dalam menjalankan fungsi kepatuhan dan penerapan In carrying out the compliance function and the
prinsip kehati-hatian, selama tahun 2018, Bank Ganesha implemention of the prudence principle, Bank Ganesha has
telah melakukan beberapa langkah sebagai berikut: taken the following steps during 2018:
1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan aktif dengan 1. The Board of Commissioners exercises active supervision
cara mengevaluasi pelaksanaan fungsi kepatuhan by evaluating the implementation of the Company’s
Perseroan dan memberikan saran-saran dalam rangka compliance function and providing suggestions to
meningkatkan kualitas pelaksanaan fungsi kepatuhan improve the quality of the Company’s Compliance
Perseroan; Function.
2. Direksi menumbuhkan dan mewujudkan terlaksananya 2. The Board of Directors fosters and realizes the
budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi implementation of the compliance culture at all levels of
dan kegiatan usaha Perseroan serta memastikan the organization and business activities of the Company
terlaksananya fungsi kepatuhan Perseroan; and ensures the implementation of the Company’s
compliance function.
3. Perseroan wajib memiliki Direktur yang membawahi 3. The Company is required to have a Compliance Director
fungsi kepatuhan dan membentuk Satuan Kerja function and establish a Compliance Division that meets
Kepatuhan yang memenuhi persyaratan independensi; independence requirements.
4. Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan menyampaikan 4. The Compliance Director function submits a report to
laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tentang pelaksanaan the Otoritas Jasa Keuangan on the performance of its
tugasnya, meliputi Rencana Kerja Kepatuhan yang dimuat duties, including the Compliance Work Plan contained in
dalam Rencana Bisnis Bank, Laporan Pelaksanaan Fungsi the Bank’s Business Plan, Compliance Report and Special
Kepatuhan dan Laporan Khusus; Report.
5. Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Perseroan; 5. Managing compliance risk faced by the Company.
6. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan 6. Ensuring that the policies, regulations, systems and
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh procedures and business activities undertaken by the
Perseroan telah sesuai dengan ketentuan Perseroan Company are in compliance with the applicable Bank
Indonesia/Otoritas Jasa keuangan dan peraturan Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan regulations and
perundang-undangan yang berlaku; prevailing laws and regulations.
7. Memastikan kepatuhan Perseroan terhadap komitmen 7. Ensuring the Company’s compliance with commitments
yang dibuat oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan made to the Otoritas Jasa Keuangan and/or other
dan/ atau otoritas pengawas lain yang berwenang. supervisory authorities.
Pelaksanaan prinsip kehati-hatian Perseroan terhadap The implementation of the Company’ Prudence Principles
peraturan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan per posisi against Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan Regulations
31 Desember 2018 sebagai berikut: as of December 31, 2017 is as follows:
1. Pemenuhan capital adequacy ratio (CAR) dengan 1. Capital Adequacy Ratio (CAR) fullfilment of 31.72%
memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar, dan risiko (thirty one point seven two percent) by taking into
operasional per tanggal 31 Desember 2018 sebesar account credit risk, market risk and operational risk
31,72% (tiga puluh satu koma tujuh puluh dua persen) as of December 31, 2018 was still above the minimum
masih di atas penyediaan modal minimum sesuai capital requirements in accordance with Otoritas Jasa
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.03/2016 Keuangan Regulation Number 34/POJK.03/2016 dated
tanggal 26 September 2016 tentang Perubahan September 26, 2016 concerning Amendment to OJK No.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016 11/POJK.03/2016 dated January 29, 2016 and Otoritas
tanggal 29 Januari 2016 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Circular Letter No. 26/SEOJK.03/2016
Jasa Keuangan No. 26/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli dated July 14, 2016 on Minimum Capital Adequacy Ratio
2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum subject to Risk Profile and the Fulfillment of Capital
Sesuai Profil Risiko dan Pemenuhan Capital Equivalency Equivalency Maintained Assets.
Maintained Asset;
2. Pemenuhan Posisi Devisa Neto (PDN) Bank Ganesha 2. The fulfillment of Bank Ganesha’s Net Open Position
selama tahun 2018 tidak terdapat adanya pelanggaran (PDN) during 2018 did not record any violation of the PDN.
PDN. PDN Harian tertinggi pada bulan Desember 2018 The highest Daily PDN in December 2018 was 4.20%, still
sebesar 4,20%, masih berada di bawah ketentuan below the provisions of Bank Indonesia Regulation No.
Peraturan Bank Indonesia No. 17/5/PBI/2015 tanggal 17/5/PBI/2015 dated May 29, 2015 concerning the Fourth
29 Mei 2015 tentang Perubahan Keempat Peraturan Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 5/13/
Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa PBI/2003 concerning Net Open Position for Commercial
Neto Bank Umum. Berdasarkan ketentuan tersebut, Banks. Based on these provisions, Banks are required to
Bank wajib mengelola dan memelihara PDN secara manage and maintain overall PDN at a maximum of 20%
keseluruhan paling tinggi 20% (dua puluh persen) dari (twenty percent) of capital at the end of the working day;
modal pada akhir hari kerja;
3. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 15/ 3. Based on Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 15/
POJK.03/2017 tanggal 4 April 2017 tentang Penetapan POJK.03/2017 dated April 4, 2017 concerning Stipulation
Status dan Tindak Lanjut Pengawasan Bank Umum of Status and Follow Up on Conventional Commercial
Konvensional pasal 3 ayat 2 huruf d, disebutkan Bank Bank Supervision. Article 3 (2) letter d, the Bank was
dinilai memiliki potensi kesulitan yang membahayakan considered having potential difficulties that will endanger
kelangsungan usahanya apabila memenuhi satu atau its business continuity if it meets one or more criteria,
lebih kriteria, antara lain rasio kredit bermasalah (non among others, non-performing loan/financing ratio of
performing loan/financing (NPL/NPF)) secara neto lebih more than 5% (five percent) of the total loan portfolio.
dari 5% (lima persen) dari total kredit. NPL Bank tidak The Bank’s NPL did not violate any regulation. For NPLs
terdapat pelanggaran. Untuk NPL bulan Desember 2018, in December 2018, the gross NPL ratio is 4.25% (four
rasio NPL gross sebesar 4,25% (empat koma dua puluh point two five percent) and net NPL ratio is 0.84% (zero
lima persen) dan rasio NPL nett sebesar 0,84% (nol koma point eigh four percent);
delapan puluh empat persen);
4. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 4. Based on Bank Indonesia Regulation No. 7/3/PBI/2005
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan as last amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/13/
Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 tentang Batas PBI/2006 concerning Legal Lending Limit (LLL), then the
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), maka BMPK untuk LLL for unrelated parties is set at a maximum of 20%
pihak tidak terkait ditetapkan paling tinggi adalah 20% (twenty percent) of the Bank’s Capital and Legal Lending
(dua puluh persen) dari modal bank dan BMPK untuk Limit for related parties is at a maximum of 10% (ten
pihak terkait ditetapkan paling tinggi adalah 10% (sepuluh percent) of the Bank’s Capital. Monitoring results during
persen) dari modal Bank. Hasil pemantauan selama tahun 2018 showed no violation or transgression of LLL.
2018 menunjukkan bahwa dalam pemberian kredit tidak
terdapat pelampauan maupun pelanggaran BMPK;
5. Dari hasil pemantauan giro wajib minimum (GWM) 5. From the results of the monitoring of minimum statutory
periode Januari sampai dengan Desember 2018, diketahui reserves (GWM) for the period of January to December
bahwa tidak terdapat pelanggaran untuk GWM Rupiah 2018, it is stipulated that there were no violations for
secara harian dan secara rata-rata. Namun, terdapat Rupiah Statutory Reserves on a daily and average basis.
kekurangan pemenuhan GWM Valas sebesar USD98 However, the Bank ist stil short of fulfillment the Foreign
ribu pada tanggal 19 Februari 2018 yang terjadi karena Exchange GWM amounted to USD 98 thousand on
penyetoran valuta asing untuk rekening Bank Indonesia February 19, 2018 which occurred because the deposit
pada The Federal Reserve Bank of New York di tanggal of foreign currency for Bank Indonesia accounts at the
tersebut tidak diterima karena USD Holiday – President Federal Reserve Bank of New York on that date was not
Day. Kekurangan pemenuhan GWM ini menyebabkan accepted because of the USD Holiday - President Day.
Bank Ganesha dikenakan denda sebesar Rp530.530,-. The shortage of this GWM resulted in fine amounted to
Rp.530,530 on Bank of Ganesha.
Berkaitan dengan penerapan program Anti Pencucian Uang Regarding the implementation of the Anti-Money Laundering
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT), Bank and Prevention of Terrorism Funding (APU & PPT) program,
Ganesha telah melaksanakan hal-hal sebagai berikut ini: Bank Ganesha has carried out the following:
1. Secara bekelanjutan meningkatkan budaya kepatuhan 1. Continuously improve the compliance culture on the
terhadap penerapan APU & PPT. Program peningkatan implementation of AML & CFT. Pograms to improve
budaya kepatuhan yang telah dilakukan adalah dengan compliance culture has been carried out by conducting
melaksanakan pelatihan dan sosialisasi kepada seluruh training and dissemination to all employees. We
karyawan. Khusus karyawan front office dan yang organized a refresher program especially for front
terlibat langsung dengan nasabah dilakukan program office employees and those directly involved with the
penyegaran. Pelaksanaan pelatihan dilakukan melalui customers. The training was carried out through in
in house training, kunjungan ke cabang, melalui media house training, visits to branches, through internal
komunikasi internal ataupun mengikut sertakan pejabat/ communication media or involving officials/employees
karyawan yang menangani APU PPT pada pelatihan yang who handle AML CFT in training held by external parties
diselenggarakan pihak eksternal seperti OJK, FKDKP atau such as OJK, FKDKP or PPATK;
PPATK;
2. Memenuhi kewajiban pelaporan kepada PPATK yaitu 2. Fulfilled reporting obligations to PPATK, namely Cash
Laporan Transaksi Keuangan Tunai, Laporan Transaksi Financial Transaction Reports, Suspicious Financial
Keuangan Mencurigakan, Laporan Transfer Dana dari Transaction Reports, Funds Transfer Reports from
dan ke luar negeri, serta Laporan Sistem Informasi and to foreign countries, and Service User Information
Pengguna Jasa; System Reports;
3. Melakukan pemantauan atas pengkinian data nasabah, 3. Monitored the process of updating the customer’s data,
dan pencapaian realisasi pengkinian data nasabah and the realization achievement on updating customer
dilaporkan setiap tahun ke Otoritas Jasa Keuangan; data reported annually to the Otoritas Jasa Keuangan;
4. Sesuai dengan ketentuan, Bank wajib memastikan 4. In accordance with the provisions, the Bank must ensure
meneliti kemiripan dan kesamaan nama dengan to examine the similarity of the customer names with
nama yang tercantum dalam daftar teroris dan daftar names listed in the terrorist and proliferation lists. The
proliferasi. Bank melakukan pengkinian daftar teroris Bank must updates the terrorist and proliferation lists
dan daftar proliferasi pada sistem core banking sesuai on the core banking system in accordance with the data
dengan data yang disampaikan dari otoritas; submitted from the authorities;
5. Mengembangkan sistem informasi yang mendukung 5. Developed an information system that supports the
pelaksanaan program APU PPT khususnya untuk implementation of the AML & CFT program specifically
Pelaporan; for Reporting purposes;
6. Melakukan penyesuaian pedoman APU PPT dengan 6. Made adjustment on the AML & CFT guidelines in line with
ketentuan yang berlaku dan menerbitkan petunjuk applicable provisions and issued technical guidelines for
teknis pelaksanaan program APU PPT. the implementation of the AML & CFT program.
Sistem pengendalian internal merupakan suatu mekanisme The Internal control system is a continuous monitoring
pengawasan yang ditetapkan oleh Bank Ganesha secara mechanism established by Bank Ganesha with the following
berkesinambungan untuk: objectives:
1. Menjaga dan mengamankan aset Perseroan; 1. Safeguard and secures Company assets;
2. Menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat dan 2. Ensuress the availability of more accurate and reliable
dapat dipercaya; reports;
3. Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan dan 3. Improves compliance with prevailing laws and
peraturan perundang-undangan yang berlaku; regulations;
4. Mengurangi dampak keuangan/kerugian, penyimpangan 4. Reduces the impact of financial losses, irregularities
termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran; serta including fraud and prudential aspect violations; and
5. Meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan 5. Improves organizational effectiveness and cost
efIsiensi biaya. efficiency.
Bank Ganesha memiliki mekanisme pengawasan yang Bank Ganesha has a continuous monitoring mechanism in
berkesinambungan dalam bentuk Sistem Pengendalian the form of an Internal Control System (SPI). The system is
Internal (SPI). Sistem ini dirancang mampu memberikan designed to provide sufficient confidence in order to:
keyakinan yang memadai guna:
1. Menjaga dan mengamankan harta kekayaan Perseroan; 1. Maintains and secures Company assets;
2. Menjamin tersedianya laporan yang akurat; 2. Ensures the availability of accurate reports;
3. Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang 3. Improves compliance with prevailing regulations;
berlaku;
4. Mengurangi dampak kerugian keuangan, penyimpangan, 4. Reduces the impact of financial losses, irregularities,
termasuk kecurangan (fraud) dan pelanggaran aspek including fraud and prudential aspect violations; and
kehati-hatian; serta
5. Meningkatkan efektivitas organisasi dan efisiensi biaya. 5. Improves organizational effectiveness and cost efficiency.
Penerapan SPI dilakukan melalui pendekatan pertahanan The application of Internal Control System is done through
berlapis (three lines of defense), dengan masing-masing lini yang a three lines of defense approach, with each line working
bekerja secara independen. Hal ini diuraikan sebagai berikut: independently as follows:
1. Lini pertama, adalah peran dari pada pemilik risiko 1. First line, is the role of the owner of risk (business unit)
(unit bisnis) sebagai first line of defense dalam fungsinya as first line of defense in its function to manage internal
mengelola aspek internal control di unit kerjanya; control aspects in its work unit;
2. Lini kedua, Satuan Kerja Manajemen Risiko bersama 2. Second line, the Risk Management Division and the
Satuan Kerja Kepatuhan melakukan pendefinisian, Compliance Division define, refine and maintain
pernyempurnaan dan pemeliharaan metodologi methodologies for risk management, ensure the
pengelolaan risiko, memastikan kecukupan mitigasi adequacy of risk mitigation, policies and procedures,
risiko, kebijakan dan prosedur, serta melakukan and coordinate/facilitate the overall operational risk
koordinasi/fasilitasi dari aktivitas pengelolaan risiko management activities;
operasional secara menyeluruh;
3. Lini ketiga, Satuan Kerja Audit Internal akan memastikan 3. Third line, the Internal Audit Division will ensure
secara independen bahwa semua risiko residual telah independently that all residual risks have been managed
dikelola sesuai dengan toleransi risiko yang telah in accordance with the approved risk tolerance.
disetujui.
Pengendalian internal merupakan suatu proses yang tidak Internal control is an inseparable process of sustainable
terpisahkan dari aktivitas bisnis yang berkelanjutan. Untuk business activities. To support this, the COSO (Committee
mendukung hal ini, Committee of Sponsoring Organizations of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission)
of the Treadway Commission (COSO) sebagai Komisi as the International Commission established to identify
Internasional yang dibentuk untuk mengidentifikasi faktor- the causes of embezzlement and make recommendations
faktor penyebab penggelapan dan membuat rekomendasi to minimize the event, established a framework. COSO
untuk meminimalisasi kejadian tersebut, menetapkan suatu framework has become the reference of public companies
kerangka kerja (framework). COSO framework telah menjadi as a model of internal control best practices
acuan perusahaan publik sebagai model best practices
pengendalian internal.
Standar acuan kerja pelaksanaan pengendalian internal The standards for the implementation of the Company’s
Perseroan telah mengacu pada COSO framework, internal controls refer to the COSO framework, as described
sebagaimana diuraikan berikut: below:
5. Pemantauan 5. Monitoring
Pemantauan merupakan suatu proses untuk A process that determines the quality of internal
menentukan kualitas kinerja pengendalian internal control performance over time carried out through
sepanjang waktu. Pemantauan dilaksanakan melalui ongoing activities, as well as separate evaluations. The
kegiatan yang berlangsung secara terus menerus, serta implementation of the above components aims to
evaluasi secara terpisah. achieve the following matters:
Pemantauan bertujuan mewujudkan hal-hal sebagai Monitoring activities aim to realize the following:
berikut :
a. Mendapatkan kepastian dipatuhinya seluruh a. Obtain certainty of compliance with all applicable
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku laws and regulations in all operational activities.
dalam seluruh kegiatan operasional;
b. Memastikan tersedianya informasi keuangan dan b. Ensuring the availability of accurate, complete and
non-keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat timely financial and non-financial information for
waktu bagi pihak internal dan eksternal; internal and external parties.
c. Mendapatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan c. Obtain efficiency and effectiveness of the Company’s
usaha Perseroan; business activities
d. Mencegah penyimpangan termasuk kecurangan/ d. Prevent irregularities including cheating/fraud.
fraud.
Pihak-pihak yang terlibat dalam sistem pengendalian intern The parties involved in the internal control system consist of:
terdiri dari:
1. Unit kerja yang melakukan aktivitas bisnis dan 1. Work unit that conducts business and operational
operasional; activities.
2. Unit kerja yang melakukan pengawasan fungsional 2. Work unit that performs functional supervision (Risk
(Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Management Division, Compliance Division, System and
Kepatuhan, pembuat kebijakan dan prosedur); Procedure).
3. Unit kerja yang melakukan assurance terdiri dari auditor 3. Work unit that performs assurance consisting of internal
internal dan eksternal. and external auditors.
Satuan Kerja Audit Internal merupakan bagian dari sistem The Internal Audit Division is part of the internal control
pengendalian internal yang melakukan fungsi pengawasan system that performs the supervisory function of monitoring
atas monitoring sistem pengendalian internal. the internal control system.
Untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian To ensure the effectiveness of Bank Ganesha’s internal
internal Bank Ganesha, Direksi membentuk Satuan Kerja control system, the Board of Directors has established
Audit Internal yang merupakan unit kerja Perseroan yang an Internal Audit Division. This is a work unit withing the
menjalankan fungsi pengendalian internal di Perseroan. Company that carries out Company’s internal control
Evaluasi dilakukan terhadap efektivitas sistem pengendalian function. Evaluation is conducted on the effectiveness
keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap of financial and operational control systems, as well as
peraturan perundang-undangan. compliance with laws and regulations.
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen menyadari bahwa pelaksanaan kegiatan Management realizes that the business activities and banking
usaha Bank Ganesha selalu berhadapan dengan risiko operations of Bank Ganesha always deal with inherent risks.
yang melekat (inheren) pada kegiatan bisnis maupun In order to control these risks, the Company implements a
operasional perbankan. Dalam rangka mengendalikan risiko risk management system that covers all aspects of the risk
tersebut, Perseroan menerapkan sistem manajemen risiko faced by the Company.
yang mencakup seluruh aspek risiko yang dihadapi oleh
Perseroan.
Manajemen risiko merupakan instrumen penting untuk Risk Management is an important instrument to improve
meningkatkan kualitas pengelolaan Perseroan melalui dua the quality of Company management through two aspects,
aspek, yaitu melindungi modal dan mengoptimalkan return namely to protect capital and optimize return on risk.
terhadap risk. Seiring dengan volume usaha yang terus Along with the increasing volume of business, the Bank
meningkat, Bank Ganesha menerapkan pola pengelolaan implemented an integrated risk management pattern
risiko yang terintegrasi melalui berbagai aktivitas, antara through various activities including identifying, measuring,
lain mengidentifikasi, mengukur, memantau, serta monitoring and controlling risk exposure across all lines of
mengendalikan eksposur risiko di seluruh lini organisasi. the organization.
Penerapan manajemen risiko di Bank Ganesha dilakukan The implementation of Bank Ganesha’s risk management is
dengan berpedoman pada beberapa peraturan, yaitu: based on several regulations, as follow:
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No 18/ 1. Regulation of the Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 18/
POJK.03/2016 tertanggal 16 Maret 2016 tentang POJK.03/2016 dated March 16, 2016 on the Implementation
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum; of Risk Management for Commercial Banks;
2. Peraturan Pelaksanaan dari Peraturan Bank Indonesia 2. Regulation Implementation of Bank Indonesia Regulation
(PBI) tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi (PBI) on the Implementation of Risk Management for
Bank Umum No. 5/8/PBI/2003 tertanggal 19 Mei 2003, Commercial Banks No.5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003,
sebagaimana telah diubah dengan PBI No.11/25/ as amended by PBI Number 11/25/PBI/2009 dated July 1,
PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009; 2009;
3. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 3. Otoritas Jasa Keuangan Circular Letter (SEOJK) Number
34/SEOJK.03/2016/ tahun 2016 tentang Penerapan 34/SEOJK.03/2016/2016 on the Implementation of Risk
Manajemen Risiko bagi Bank Umum; Management for Commercial Banks;
Melalui suatu kerangka kerja dan tata kelola manajemen Through a risk management framework and governance
risiko serta mengikuti tahapan proses manajemen risiko: aa well as following stages of risk management process:
identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian identification, measurement, monitoring and risk control
risiko pada semua level, Bank Ganesha juga menerapkan at all levels, Bank Ganesha also implements Basel II, Pillar 3
Basel II, Pilar 3 (market discipline) dalam mengungkapkan jenis (market discipline) in disclosing the types of risks, potential
risiko dan potensi kerugian serta praktik manajemen risiko. losses and risk management practices. This disclosure is
Pengungkapan ini diharapkan dapat memberikan informasi expected to provide information transparency in information
yang transparan kepada publik maupun pelaku pasar. to the public and market players.
Prinsip pengelolaan risiko Bank Ganesha adalah secara proaktif The risk management principle of Bank Ganesha is to support
mendukung Perseroan dalam mencapai pertumbuhan the Company proactively in achieving sound and sustainable
yang sehat dan berkelanjutan serta memelihara tingkat growth and maintaining capital adequacy at an optimal level.
kecukupan modal yang optimal. Oleh karena itu, manajemen For that reason, the Bank Ganesha’s risk management has a
risiko Bank Ganesha memiliki misi untuk menciptakan dan mission to create and implement a comprehensive approach
mengimplementasikan pendekatan komprehensif untuk to identify, measure, prioritize, manage and monitor risks
mengidentifikasi, mengukur, memprioritaskan, mengelola that may affect the business, operations and organizations,
dan memantau risiko-risiko yang berdampak terhadap and seek business opportunities that provide an adequate
bisnis, operasional dan organisasi, serta mencari peluang level of return and acceptable level of risk. The Company
bisnis yang memberikan tingkat return yang memadai dan prepares policies, processes, competencies, accountability,
tingkat risiko yang dapat diterima (acceptable). Perseroan reporting, and supporting technology so the implementation
menyusun kebijakan, proses, kompetensi, akuntabilitas, of risk management runs effectively and efficiently.
pelaporan, dan teknologi pendukung agar implementasi
manajemen risiko berjalan efektif dan efisien.
Pelaksanaan manajemen risiko Perseroan melibatkan The implementation of the Company’s risk management
Dewan Komisaris dan Direksi. Perseroan telah membentuk involves the Board of Commissioners and Directors.
Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, Company has established a Risk Monitoring Committee,
serta Komite Audit pada tingkat Dewan Komisaris. Remuneration and Nomination Committee, and Audit
Committee at the Board of Commissioners level.
Pada tingkat Direksi, Perseroan telah membentuk empat At the Board of Directors level, the Company has
komite, yaitu: Assets and Liabilities Committee (ALCO), Komite established four committees, namely: Assets and Liabilities
Manajemen Risiko, Komite Kebijakan Perkreditan, dan Committee (ALCO), Risk Management Committee, Credit
Komite Pengarah Teknologi Informasi (IT Steering Committee). Policy Committee, and Information Technology Steering
Pembentukan empat komite tersebut dilakukan agar Committee (IT Steering Committee). The establishment of
masing-masing komite dapat melakukan fungsinya dengan the four committees is aimed so that each committee could
optimal dan sebagai perangkat dalam menyusun strategi perform its functions optimally and as a tool in preparing the
dan kebijakan Direksi. Board of Directors’ strategies and policies.
Salah satu faktor keberhasilan penerapan manajemen One of the factors for a successful implementation of risk
risiko adalah adanya kesadaran risiko (risk awareness) yang management is an adequate risk awareness, which is a
memadai, yang merupakan tanggung jawab seluruh unit responsibility of all work units. Therefore, efforts have
kerja. Untuk itu, secara berkesinambungan telah dilakukan been made to continuously increase risk awareness by
upaya-upaya untuk meningkatkan risk awareness dengan conducting a regular dissemination and technical training.
melakukan sosialisasi dan pelatihan teknis secara berkala. Another effort is to ensure the role of each leader to perform
Bentuk lain adalah memastikan peran setiap pemimpin coaching, mentoring and development in each work unit.
untuk melakukan pembinaan dan pengembangan (coaching
dan mentoring) di setiap unit kerjanya.
Organisasi manajemen risiko Bank Ganesha melibatkan The Bank’s risk management organization involves the
pengawasan dari Dewan Komisaris dan Direksi. Bank supervision of the Board of Commissioners and the Board
Ganesha juga membentuk Komite Pemantauan Risiko of Directors. The Bank has established a Risk Monitoring
sebagai pengawas tertinggi di tingkat Komisaris. Di tingkat Committee as the highest supervisor at the Commissioner
Direksi telah dibentuk Komite Manajemen Risiko yang level. At the Board of Directors level, a Risk Management
merupakan bagian penting dalam pengendalian risiko dan Committee has been established which is a very important
berperan sebagai kontrol unit atau pemantau seluruh risiko part of risk control, a control unit that monitors all the risks
pada kegiatan operasional Perseroan. involved in banking operations.
Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris Independen The Risk Monitoring Committee is led by an Independent
dan beranggotakan Komisaris dan pihak independen yang Commissioner and consists of Commissioners and
memiliki keahlian di bidang manajemen risiko dan atau Independent Parties with expertise in risk management
keuangan. Komite ini membantu Dewan Komisaris dalam and/ or finance. The Committee assists the Board
memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite of Commissioners in monitoring and evaluating the
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko serta performance of the Risk Management Committee and Risk
melakukan evaluasi kesesuaian kebijakan manajemen risiko. Management Division and evaluating the compliance of risk
management policies with their implementation.
Proses manajemen risiko di Bank Ganesha dievaluasi oleh The risk management process of the Bank is evaluated
Komite Manajemen Risiko. Komite ini bertanggung jawab atas by the Risk Management Committee responsible for the
penerapan kerangka manajemen risiko secara keseluruhan. implementation of the overall risk management framework.
Komite ini diketuai oleh Direktur yang membidangi Satuan The Committee is led by the Director in charge of the Risk
Kerja Manajemen Risiko, beranggotakan mayoritas Direksi Management Division, comprised of the majority of Directors
dan pejabat eksekutif unit bisnis dan/atau unit support, and Executive Officers of the business unit and/or support
Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan, dan Kepala unit, Compliance Director and Head of Risk Management
Satuan Kerja Manajemen Risiko. Division.
Satuan Kerja Manajemen Risiko melakukan fungsi koordinasi The Risk Management Division performs the coordination
dan sosialisasi seluruh proses manajemen risiko Perseroan and socialization function of the Company’s risk management
untuk meminimalkan potensi maupun dampak dari berbagai processes to minimize the potential and impact of various
jenis risiko yang dihadapi oleh Bank Ganesha. Satuan Kerja types of risks faced by the Company. The Risk Management
Manajemen Risiko membangun proses yang komprehensif Division establishes a comprehensive process of identifying,
dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan measuring, monitoring and controlling risks and reporting
mengendalikan risiko serta menyampaikan laporan atas on risk levels and establishing a reliable internal control
tingkat risiko dan membangun sistem pengendalian internal system.
yang handal.
Dewan Komisaris
Board of Commissioner
Direksi
Board of Director
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Komite Pengarah TI
IT Steering Committee
Komite Manajemen
Risiko
Risk Management
Committee
Satuan Kerja
Satuan Kerja Manajemen Risiko &
Kepatuhan Sistem dan Prosedur
Komite Personalia Compliance Risk Management
Personnel Committee Division & System and
Procedure Division
Evaluasi dan pengkinian sistem dan prosedur manajemen Evaluation and updating of risk management systems and
risiko perlu dilakukan secara berkala untuk menjaga procedures need to be carried out periodically to maintain
kesesuaian antara sistem manajemen risiko yang ada conformity between the existing Risk Management System
dengan kondisi internal Perseroan dan regulasi perbankan with internal conditions and current banking regulations.
yang terkini. Dalam upaya mengendalikan 8 (delapan) jenis In an effort to control eight types of risks in business
risiko pada kegiatan usaha, Bank Ganesha melakukan activities, Bank Ganesha evaluates the effectiveness of the
evaluasi efektivitas sistem manajemen risiko. Evaluasi risk management system. The evaluation is implemented
tersebut diterapkan melalui empat pilar pengelolaan risiko through four risk management pillars, which can be
yang dapat dijabarkan sebagai berikut: described as follows:
Dewan Komisaris dan Direksi memiliki tanggung jawab atas The Board of Commissioners and the Board of Directors
efektivitas penerapan manajemen risiko di Bank Ganesha. have responsibility for the effectiveness of risk management
Selain pemahaman yang kuat mengenai risiko yang dihadapi implementation at Bank Ganesha. In addition to a strong
Bank Ganesha, kedua organ ini memegang peranan understanding of the risks faced by Bank Ganesha, these two
penting dalam mendukung serta mengawasi keberhasilan organs play an important role in supporting and overseeing
penerapan manajemen risiko di seluruh unit kerja. the successful implementation of risk management across
all work units.
Guna memastikan efektivitas pengelolaan aktivitas dan In order to ensure the effective management of activities and
risiko-risiko oleh Direksi, Dewan Komisaris melalui Komite risks by the Board of Directors, the Board of Commissioners
Pemantau Risiko melakukan evaluasi terhadap kebijakan through the Risk Monitoring Committee evaluates the
dan implementasi manajemen risiko yang dilaksanakan policies and implementation of risk management carried out
oleh Direksi. Direksi dibantu Komite Manajemen Risiko, by the Board of Directors. The Board of Directors, assisted
menentukan arah kebijakan dan strategi manajemen risiko by the Risk Management Committee (KMR) determines
serta implementasinya secara komprehensif. the policy direction and risk management strategy and its
implementation comprehensively.
Direksi memastikan seluruh risiko yang material dan The Board of Directors ensures that all material risks and
dampaknya telah ditindaklanjuti, serta melaksanakan their impact are acted upon, and undertakes corrective
langkah-langkah perbaikan atas permasalahan atau actions on issues, or irregularities in business activities. Risk
penyimpangan dalam kegiatan usaha. Budaya manajemen management culture including risk awareness at all levels of
risiko, termasuk kesadaran risiko pada seluruh jenjang the organization is also a concern of the Board of Directors.
organisasi, juga menjadi perhatian Direksi.
Kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan manajemen Determination of risk management policy at Bank Ganesha
risiko di Bank Ganesha diatur dalam Kebijakan Manajemen is governed by the Risk Management Policy. The policy
Risiko. Kebijakan tersebut menjelaskan dasar-dasar explains the basics of the Company risk management policy
kebijakan manajemen risiko dan merupakan ketentuan and is the highest provision of risk management at Bank
tertinggi bidang manajemen risiko di Bank Ganesha. Selain Ganesha, also serves as a reference for policies, procedures
itu, Kebijakan Manajemen Resiko menjadi acuan bagi and guidelines in the field of risk management in accordance
prosedur, serta pedoman di bidang manajemen risiko. with applicable regulations.
Pedoman dan prosedur ditetapkan berdasarkan kegiatan/ Meanwhile the Guidelines and Procedures are stipulated
aktivitas Perseroan, antara lain: perkreditan, treasury, based on the activities of the Company, among others:
operasional, manajemen teknologi informasi, sumber daya Credit, Treasury, Operations, Management of Information
manusia dan aktivitas lainnya. Prosedur pengelolaan dan Technology, Human Resources and other activities
penetapan limit untuk setiap jenis risiko yang wajib dikelola adjusted to the level of risk to be taken (risk appetite),
dalam seluruh produk dan kegiatan usaha Bank Ganesha taking into account the experience held in managing
disesuaikan dengan tingkat risiko yang akan diambil (risk such risks. Limits are reviewed periodically to adjust for
appetite), dengan memperhatikan pengalaman yang dimiliki changing conditions.
dalam mengelola risiko dimaksud. Limit ditinjau secara
berkala guna menyesuaikan perubahan kondisi yang terjadi.
Direksi Bank Ganesha memiliki wewenang untuk The Board of Directors of the Bank has the authority to set
menetapkan limit risiko, tingkat toleransi bagi setiap risk limits, tolerance levels for each type of risk, and risk
jenis risiko, dan eksposur risiko, dengan memperhatikan exposure, with regard to experience, capital adequacy,
pengalaman, kemampuan permodalan, kemampuan sistem system capabilities and risk management tools, resources,
dan perangkat manajemen risiko, sumber daya yang dimiliki, and prevailing regulations.
serta ketentuan yang berlaku.
PILAR 3 - PROSES MANAJEMEN RISIKO DAN PILLAR 3 - RISK MANAGEMENT PROCESS AND
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
Proses manajemen risiko, terdiri dari: Risk management process consists of:
a. Identifikasi a. Identification
Identifikasi dilakukan dengan menganalisa seluruh jenis Identification shall be done by analyzing all types and
dan karakteristik risiko yang terdapat pada setiap kegiatan characteristics of risk contained in each other business
usaha, produk, dan jasa Bank Ganesha lainnya. Proses activities, products and services of Bank Ganesha. The
identifikasi risiko akan sangat menentukan cakupan dan risk identification process will significantly determine the
skala tahapan pengukuran, pemantauan, dan pengendalian scope and scale of the measurement, monitoring, and
risiko. Identifikasi risiko bersifat proaktif dan mencakup risk control steps. Risk identification is proactive and
seluruh aktivitas bisnis Perseroan, termasuk sumber dan covers all of the Company’s business activities, including
kemungkinan timbulnya risiko, serta dampaknya. the source and potential risks and impacts.
b. Pengukuran b. Measurement
Pengukuran risiko dilaksanakan untuk mengukur Risk measurement is conducted to measure risk
eksposur risiko Bank Ganesha sebagai acuan dalam exposure of Bank Ganesha as a reference in controlling
pengendalian. Pengukuran risiko dilakukan secara process. Risk measurement is conducted periodically
berkala baik untuk produk dan portofolio maupun for both products and portfolio as well as all business
seluruh aktivitas bisnis Bank Ganesha. Pendekatan activities of Bank Ganesha. The measurement approach
dan metodologi pengukuran dapat bersifat kuantitatif, and methodology can be quantitative, qualitative, or a
kualitatif, atau merupakan kombinasi keduanya. combination of both.
Pengukuran risiko tercermin dalam antara lain: Laporan Risk measurement is reflected in, among others: Quarterly
Profil Risiko triwulanan, Laporan ORSA (Operational Risk Risk Profile Report, Quarterly ORSA (Operational Risk
Self Assessment) triwulanan, Laporan Portofolio Kredit Self Assessment) Report, Monthly Loan Portfolio Report,
bulanan, Laporan Analisa Stress Testing bulanan, Laporan Monthly Stress Testing Analysis Report, Monthly Market
Risiko Pasar bulanan, dan Laporan Monitoring Likuiditas Risk Report and Monthly Liquidity Monitoring Report.
Bulanan.
c. Pemantauan c. Monitoring
Aktivitas pemantauan risiko dilakukan dengan cara Risk monitoring activities are conducted by evaluating the
mengevaluasi eksposur risiko yang terdapat dalam risk exposures in all of the Company’s product portfolio
seluruh portofolio produk dan kegiatan usaha Perseroan and business activities as well as the effectiveness of
serta efektivitas proses manajemen risiko. Salah satu the risk management process. Examples include how to
contohnya adalah dengan mengevaluasi limit (risk evaluate the limit (risk tolerance and risk appetite).
tolerance dan risk appetite).
d. Pengendalian d. Control
Pengendalian risiko dilakukan antara lain dengan Risk control is carried out, among others, by providing
memberikan tindak lanjut atas risiko yang melebihi batas, follow-up of over-the-limit risk, increased control
peningkatan kontrol (pengawasan melekat), penambahan (inherent supervision), additional capital to absorb
modal untuk menyerap potensi kerugian, dan audit potential losses, and periodic internal audits. In addition,
internal secara periodik. Di samping itu, juga dilakukan analysis of New Products and/or Activities (PAB) is also
analisis terhadap Produk dan/atau Aktivitas Baru. conducted.
Sistem informasi manajemen risiko, merupakan bagian Risk management information system is part of the
dari Sistem Informasi Manajemen (SIM) Perseroan dan Management Information Systems (MIS) of the Company
merupakan pendukung penting dalam pelaksanaan proses and is an important support in the implementation of
identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian process identification, measurement, monitoring, and risk
risiko. Sistem informasi manajemen risiko yang diaplikasikan control. Applied risk management information system
antara lain, Operational Risk Self Assesment, Loss Event includes Operational Risk Self-Assessment (ORSA), Loss
Database, Loan Application System, serta Treasury and Market Event Database (LED), Loan Application System (LNAPP), and
Risk System (Foxnet). Treasury and Market Risk System (Foxnet).
Pengendalian internal secara menyeluruh telah Internal controls have been implemented thoroughly
diimplementasikan melalui: through:
a. Penetapan struktur organisasi, dengan melakukan a. Determination of organizational structure, by performing
pemisahan fungsi yang jelas antara unit kerja operasional a clear separation of functions between the operational
(business unit) dengan unit kerja yang melaksanakan unit (business unit) and the work unit carrying out the
fungsi pengendalian risiko (risk management unit); risk control unit (risk management unit).
b. Penetapan risk management unit, yaitu unit kerja b. Determination of risk management unit, which is an
independen yang membuat kebijakan manajemen risiko, independent unit that creates risk management policy,
metodologi pengukuran risiko, evaluasi limit risiko, dan risk measurement methodology, risk limit evaluation,
melakukan validasi data; and data validation.
c. Audit secara berkala dilakukan oleh Satuan Kerja Audit c. Audits are periodically conducted by the Internal Audit
Internal, untuk menilai pelaksanaan proses dan sistem Unit, to assess the implementation of risk management
manajemen risiko pada aktivitas fungsional yang processes and systems in functional activities that have
memiliki eksposur risiko; risk exposure.
d. Menerapkan kegiatan pemisahan fungsi dengan d. Apply segregation of duties using Maker, Checker, Signer
menggunakan konsep Maker, Checker, Signer pada (MCS) concept to all operational activities.
seluruh kegiatan operasional.
Penerapan keempat pilar di atas dilakukan melalui beberapa The application of the four pillars above, among others is
fungsi sebagai berikut: done through several functions as follow:
1. Penyusunan dan pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko 1. Formulation and implementation of Risk Management
sebagai ketentuan tertinggi di bidang manajemen risiko Policy as the highest provision in risk management and
dan penyusunan Pedoman dan Prosedur Perkreditan, preparation of Guidelines and Procedures of Credit,
Treasuri, Operasional, Sumber Daya Manusia dan lainnya; Treasury, Operations, Human Resources and others.
2. Penetapan limit-limit risiko dan pelaksanaan stress 2. Determination of risk limits and implementation of
testing; stress testing.
3. Penetapan perangkat dan metodologi pengukuran risiko 3. Determination of risk measurement tools and
yang terdiri dari: methodologies consisting of:
a. Risiko Operasional a. Operational Risk
• Perangkat: Operational Risk Self Assesment (ORSA), • Instrument: Operational Risk Self Assesment
Loss Event Database (LED) (ORSA), Loss Event Database (LED)
• Metodologi: Basic Indicator Approach (BIA) • Methodology: Basic Indicator Approach (BIA)
b. Risiko Kredit b. Credit Risk
• Perangkat: Loan Application System (LNAPP), • Instrument: Loan Application System (LNAPP),
Credit Scoring Credit Scoring
• Metodologi: Standardized Approach (SA) • Methodology: Standardized Approach (SA)
c. Risiko Pasar c. Market Risk
• Perangkat: Sensitivity Analysis, Maturity Gap • Instrument: Sensitivity Analysis, Maturity Gap
• Metodologi: Standardized Approach (SA). • Methodology: Standardized Approach (SA)
Penerapan manajemen risiko yang berkualitas membutuhkan To implement qualified risk management, competent
sumber daya manusia yang berkompeten dalam bidang human resources are required in their respective areas of
tugasnya masing-masing dengan mengedepankan budaya work by promoting and implementing risk culture and risk
risiko dan pelaksanaan manajemen risiko dalam aktivitas management in their daily operational activities. To obtain
operasionalnya sehari-hari. Untuk mendapatkan SDM yang reliable human resources in the field of risk management
handal dalam bidang manajemen risiko sekaligus memenuhi while meeting the regulatory provisions on risk management
ketentuan regulator tentang penerapan manajemen risiko implementation for commercial Companies, the Bank
bagi Perseroan umum, maka Bank melaksanakan edukasi conducts risk management education by:
manajemen risiko antara lain melalui:
a. Sertifikasi Manajemen Risiko dan Refreshment a. Risk Management Certification and Refreshment
Pendidikan sertifikasi manajemen risiko diikuti oleh Risk Management certification education is followed
Dewan Komisaris, Direksi, pejabat eksekutif, kepala by Board of Commissioners, Board of Directors,
bagian, kepala seksi dan karyawan yang wajib memiliki executive officers, department heads, section heads
sertifikat. SDM yang telah mendapat sertifikasi and employees who are required to have certification.
manajemen risiko tetap diedukasi dengan program For those who have been certified Risk Management,
refreshment agar yang bersangkutan tetap mendapatkan the Bank still conducts education with refreshment
informasi terkini mengenai manajemen risiko. program so that the relevant employees still get the
latest information about risk management.
b. Sosialisasi b. Socialization
Sosialisasi rutin dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen Routine socialization is conducted by Risk Management
Risiko kepada seluruh jajaran karyawan Perseroan di unit to all employees of the Company throughout its
seluruh kantor. Dua hal utama yang disosialisasikan office network. Risk Socialization is mainly done on risk
adalah budaya dan perangkat manajemen risiko yang management culture and risk management tools used at
digunakan di Perseroan, khususnya risiko operasional. the Company especially for operational risk.
c. Pembelajaran/Pelatihan c. Learning
Pembelajaran bagi karyawan Perseroan diberikan dalam Learning for employees of the Company through
bentuk seminar dan training yang diselenggarakan pihak seminars and training held by external parties.
eksternal.
Manajemen risiko diterapkan secara konsisten dalam The risk management process is applied consistently in every
setiap aktivitas bisnis maupun operasional Perseroan process of business activity and daily banking operations.
sehari-hari. Konsistensi ini merupakan faktor penting yang This consistency is an important factor that will affect the
akan mempengaruhi keberhasilan Bank Ganesha dalam success of the Bank in achieving optimal performance in
mencapai target kinerja secara optimal sesuai yang telah accordance with set targets to be a sound Company with
ditetapkan. Adapun target kinerja Bank Ganesha adalah sustainable growth.
menjadi Perseroan yang sehat dan bertumbuh secara
berkesinambungan.
Faktor-faktor risiko yang mempengaruhi strategi usaha Risk factors that affect Bank Ganesha’s business strategy,
Bank Ganesha baik secara langsung maupun tidak langsung directly or indirectly, and its efforts to manage those risks
serta upaya Bank Ganesha untuk mengelola risiko tersebut, are classified into the following eight types of risk:
diklasifikasikan ke dalam delapan jenis risiko sebagai berikut:
Dalam rangka mengelola risiko kredit, Bank Ganesha In order to manage credit risk, the Bank has established
telah menetapkan beberapa prinsip prudential banking several prudential banking principles which are
yang tercermin dalam kebijakan perkreditan, tata cara reflected in the credit policy, credit quality assessment,
penilaian kualitas kredit, pengelolaan, dan proses management and credit decision process. Some
putusan kredit. Contoh aplikasi prinsip tersebut antara examples include the separation of credit officer functions
lain pemisahan fungsi pejabat kredit antara pengusul between initiators and approvers, the implementation of
dan pemutus kredit, penerapan Four Eyes Principle, the Four Eyes Principle, the application of Credit Scoring
penerapan Credit Scoring System untuk kredit konsumsi, System for consumer loans and the separation of non-
dan pemisahan pengelolaan kredit bermasalah. performing loans management.
Pengendalian risiko kredit dilakukan melalui berbagai Credit risk control is carried out through various risk
risk control yang telah built-in dalam prosedur pemberian controls that have been built-in in lending procedures
kredit yang diatur sejak proses permohonan kredit, that have been arranged since the loan application
monitoring, restrukturisasi, sampai dengan penyelesaian process, monitoring, restructuring, until the settlement
kredit bermasalah. of non-performing loans.
Bank Ganesha memiliki kebijakan pengelolaan risiko The Bank has a management policy of credit
konsentrasi kredit dalam bentuk pedoman penetapan concentration risk through credit risk limit setting
limit risiko kredit. Pedoman tersebut berlaku untuk guidelines. The guidelines are aimed at establishing credit
seluruh produk dan aktivitas Perseroan yang berisiko risk limits at the portfolio level or Bank level as a whole
kredit, dengan tetap memperhatikan kemampuan modal which is implemented for all products and activities of
untuk menyerap risiko atau kerugian yang timbul, dan the Company at risk of credit, with regard to the ability
tinggi rendahnya eksposur. Selain itu, pedoman tersebut of capital to absorb risks or losses incurred, and high
ditujukan untuk menetapkan limit risiko kredit pada and low exposure. Determination of credit risk limits
level portofolio atau level Perseroan secara keseluruhan. aims to minimize the risk posed by the concentration of
Penetapan limit risiko kredit bertujuan untuk mengurangi loan disbursements. The Company manages credit risk
risiko yang ditimbulkan karena adanya konsentrasi by monitoring the credit concentration and exposure
penyaluran pinjaman. Oleh karena itu, Perseroan of the actual credit risk in portfolio, business segment
melakukan pemantauan terhadap konsentrasi kredit dan and economic sector, related to credit risk limit and set
eksposur risiko kredit aktual secara portofolio, segmen targets. In addition, the Company has also conducted
bisnis, dan segmen ekonomi. Selain itu, Perseroan juga periodic stress testing analysis in various scenarios.
melakukan analisis stress testing secara berkala dalam
berbagai skenario.
Pengukuran kebutuhan modal minimum risiko kredit The measurement of minimum capital requirement of
dilakukan dengan menggunakan ketentuan yang credit risk is performed by using the provisions referring
mengacu pada ketentuan BI yaitu Standardized Approach to BI stipulation of the Basel II Standardized Approach
Basel II sejak Januari 2012. Perhitungan risiko kredit since January 2012. The calculation of credit risk is
tercermin dalam nilai ATMR risiko kredit yang dihitung reflected in the value of Risk Weighted Assets of credit
secara bulanan, terdiri dari risiko kegagalan debitur, risk calculated on a monthly basis, consisting of risk of
risiko kegagalan counter party, dan risiko kegagalan debtor failure, risk of counterparty failure and risk of
settlement. settlement failure.
Tabel Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan
Table On Disclosure of Claims And Allowance By Economic Sector (dalam jutaan Rupiah / in milion Rupiah)
2017-2018
Perseroan memiliki berbagai kebijakan dan praktik The Company has various policies and practices to mitigate
untuk memitigasi risiko kredit. Perseroan menerapkan credit risk. The Company applies various guidelines on
berbagai panduan atas jenis-jenis agunan yang dapat acceptable types of collateral in order to mitigate credit risk.
diterima dalam rangka memitigasi risiko kredit. Jenis- The types of collateral for loans among others:
jenis agunan atas pinjaman yang diberikan antara lain
adalah:
1. Jaminan berupa giro, tabungan, dan deposito; 1. Collateral in the form Current Accounts, Savings and
Time Deposits;
2. Logam mulia; 2. Precious metal;
3. Agunan, berupa properti hunian dan aset usaha 3. Collateral in the form of residential property and
seperti tanah dan bangunan; dan business assets such as land and buildings; and
4. Kendaraan dan mesin. 4. Vehicles and machinery.
31 Desember 2018
Desember 31, 2018
ATMR ATMR
Beban
Kategori Portfolio Bagian Bagian yang Dijamin (Pengakuan Teknik Sebelum Setelah
Tagihan Modal
Portfolio Category yang Tidak Mitigasi Risiko Kredit) MRPK MRPK
Bersih Capital
dijamin Claims guaranted (post Credit Risk RWA pre RWA post
Net Charge
Claims not Mitigation) CRM CRM
Claims
Guaranteed 0% 20% 50% 100% Lainnya
31 Desember 2018
Desember 31, 2018
ATMR ATMR
Beban
Kategori Portfolio Bagian Bagian yang Dijamin (Pengakuan Teknik Sebelum Setelah
Tagihan Modal
Portfolio Category yang Tidak Mitigasi Risiko Kredit) MRPK MRPK
Bersih Capital
dijamin Claims guaranted (post Credit Risk RWA pre RWA post
Net Charge
Claims not Mitigation) CRM CRM
Claims
Guaranteed 0% 20% 50% 100% Lainnya
B. Ekposur kewajiban komitmen kontijensi Transaksi rekening Administratif / Off Balace Sheet Exposures
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
pemerintah
Claims on Sovereign
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
entitas sektor publik
Claims on Public
Sector Entity
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
bank pembangunan
multilateral
dan lembaga
internasional
Claims on
Multilateral
Development Banks
and International
Institute
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
bank
Claims on Bank
Kredit beragun - - - - - - - - - -
rumah tinggal
Secured by
Residential Property
Kredit beragun - - - - - - - - - -
properti komersial
Secured by
Commercial Real
Estate
Kredit pegawai/ - - - - - - - - - -
pensiunan
Pensioners /
Other Institution’s
employees loans
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
usaha mikro, usaha
kecil, dan portofolio
ritel
Claims on Micro,
Small and Retail
Portofolio
Tagihan kepada 12.107 7.448 4.660 - - - - 12.107 7.448 969
korporasi
Claims on Coporate
Tagihan yang telah - - - - - - - - - -
jatuh tempo
Past Due Claims
Aset lainnya - - - - - - - - - -
Other Assets
Ekposur di unit - - - - - - - - - -
syariah (apabila ada)
Exposure in Sharia
Units
Jumlah Eksposur 12.107 7.448 4.660 - - - - 12.107 7.448 969
Neraca
Total Balance
Sheet Exposures
31 Desember 2018
Desember 31, 2018
ATMR ATMR
Beban
Kategori Portfolio Bagian Bagian yang Dijamin (Pengakuan Teknik Sebelum Setelah
Tagihan Modal
Portfolio Category yang Tidak Mitigasi Risiko Kredit) MRPK MRPK
Bersih Capital
dijamin Claims guaranted (post Credit Risk RWA pre RWA post
Net Charge
Claims not Mitigation) CRM CRM
Claims
Guaranteed 0% 20% 50% 100% Lainnya
C. Ekposur Akibat kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) / Counterparty Credit risk
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
pemerintah
Claims on Sovereign
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
entitas sektor publik
Claims on Public
Sector Entity
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
bank pembangunan
multilateral
dan lembaga
internasional
Claims on
Multilateral
Development Banks
and International
Institute
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
bank
Claims on Bank
Kredit beragun - - - - - - - - - -
rumah tinggal
Secured by
Residential Property
Kredit beragun - - - - - - - - - -
properti komersial
Secured by
Commercial Real
Estate
Kredit pegawai/ - - - - - - - - - -
pensiunan
Pensioners /
Other Institution’s
employees loans
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
usaha mikro, usaha
kecil, dan portofolio
ritel
Claims on Micro,
Small and Retail
Portofolio
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
korporasi
Claims on Coporate
Tagihan yang telah - - - - - - - - - -
jatuh tempo
Past Due Claims
Aset lainnya - - - - - - - - - -
Other Assets
Ekposur di unit - - - - - - - - - -
syariah (apabila ada)
Exposure in Sharia
Units
Jumlah Eksposur - - - - - - - - - -
Neraca
Total Balance
Sheet Exposures
31 Desember 2017
Desember 31, 2017
ATMR ATMR
Beban
Kategori Portfolio Bagian Bagian yang Dijamin (Pengakuan Teknik Sebelum Setelah
Tagihan Modal
Portfolio Category yang Tidak Mitigasi Risiko Kredit) MRPK MRPK
Bersih Capital
dijamin Claims guaranted (post Credit Risk RWA pre RWA post
Net Charge
Claims not Mitigation) CRM CRM
Claims
Guaranteed 0% 20% 50% 100% Lainnya
31 Desember 2017
Desember 31, 2017
ATMR ATMR
Beban
Kategori Portfolio Bagian Bagian yang Dijamin (Pengakuan Teknik Sebelum Setelah
Tagihan Modal
Portfolio Category yang Tidak Mitigasi Risiko Kredit) MRPK MRPK
Bersih Capital
dijamin Claims guaranted (post Credit Risk RWA pre RWA post
Net Charge
Claims not Mitigation) CRM CRM
Claims
Guaranteed 0% 20% 50% 100% Lainnya
B. Ekposur kewajiban komitmen kontijensi Transaksi rekening Administratif / Off Balace Sheet Exposures
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
pemerintah
Claims on Sovereign
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
entitas sektor publik
Claims on Public
Sector Entity
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
bank pembangunan
multilateral
dan lembaga
internasional
Claims on
Multilateral
Development Banks
and International
Institute
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
bank
Claims on Bank
Kredit beragun - - - - - - - - - -
rumah tinggal
Secured by
Residential Property
Kredit beragun - - - - - - - - - -
properti komersial
Secured by
Commercial Real
Estate
Kredit pegawai/ - - - - - - - - - -
pensiunan
Pensioners /
Other Institution’s
employees loans
Tagihan kepada 175 175 - - - - - - 131 10
usaha mikro, usaha
kecil, dan portofolio
ritel
Claims on Micro,
Small and Retail
Portofolio
Tagihan kepada 24.751 11.830 2.921 - - - - 24.751 11.830 946
korporasi
Claims on Coporate
Tagihan yang telah - - - - - - - - - -
jatuh tempo
Past Due Claims
Aset lainnya - - - - - - - - - -
Other Assets
Ekposur di unit - - - - - - - - - -
syariah (apabila ada)
Exposure in Sharia
Units
Jumlah Eksposur 24.926 12.005 12.921 - - - - 24.751 11.961 956
Neraca
Total Balance
Sheet Exposures
31 Desember 2017
Desember 31, 2017
ATMR ATMR
Beban
Kategori Portfolio Bagian Bagian yang Dijamin (Pengakuan Teknik Sebelum Setelah
Tagihan Modal
Portfolio Category yang Tidak Mitigasi Risiko Kredit) MRPK MRPK
Bersih Capital
dijamin Claims guaranted (post Credit Risk RWA pre RWA post
Net Charge
Claims not Mitigation) CRM CRM
Claims
Guaranteed 0% 20% 50% 100% Lainnya
C. Ekposur Akibat kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) / Counterparty Credit risk
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
pemerintah
Claims on Sovereign
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
entitas sektor publik
Claims on Public
Sector Entity
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
bank pembangunan
multilateral
dan lembaga
internasional
Claims on
Multilateral
Development Banks
and International
Institute
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
bank
Claims on Bank
Kredit beragun - - - - - - - - - -
rumah tinggal
Secured by
Residential Property
Kredit beragun - - - - - - - - - -
properti komersial
Secured by
Commercial Real
Estate
Kredit pegawai/ - - - - - - - - - -
pensiunan
Pensioners /
Other Institution’s
employees loans
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
usaha mikro, usaha
kecil, dan portofolio
ritel
Claims on Micro,
Small and Retail
Portofolio
Tagihan kepada - - - - - - - - - -
korporasi
Claims on Coporate
Tagihan yang telah - - - - - - - - - -
jatuh tempo
Past Due Claims
Aset lainnya - - - - - - - - - -
Other Assets
Ekposur di unit - - - - - - - - - -
syariah (apabila ada)
Exposure in Sharia
Units
Jumlah Eksposur - - - - - - - - - -
Neraca
Total Balance
Sheet Exposures
Dalam mengimplementasikan manajemen risiko pasar, In implementing market risk management, the Bank
Bank Ganesha telah menyusun kebijakan, prosedur, has developed policies, procedures and market risk
dan limit risiko pasar telah disusun dan tertuang dalam limits that have been developed and incorporated in the
Kebijakan dan Pedoman Treasuri. Adapun limit yang Treasury Policy and Guidelines. The limits listed in the
tercantum dalam kebijakan tersebut mencakup limit policy include open position limit for trading, dealer limit
open position untuk trading, limit transaksi dealer dan and counterparty limit.
counterparty.
Bank Ganesha memiliki sistem aplikasi treasuri In addition, the Bank has a treasury application system
(e-treasury), yaitu suatu sistem terintegrasi yang (e-treasury) which is an integrated system used by front
digunakan oleh fungsi front office, middle office, dan back office, middle office and back office functions. Through
office. Dengan aplikasi ini Perseroan dapat melakukan this application the Company can conduct an integrated
pengukuran risiko pasar yang terintegrasi dengan market risk measurement with daily transaction
proses transaksi harian. Selain monitoring eksposur processing. In addition to monitoring the risk exposure
risiko instrumen, dilakukan juga monitoring limit risiko of the instrument, monitoring of market risk limits and
pasar dan limit transaksi, seperti limit nominal transaksi transaction limits will include the nominal transaction
dealer, cut loss limit, dan stop loss limit. Monitoring yang deal limit, cut loss limit and stop loss limit. Monitoring
dilakukan harian mempercepat penyediaan informasi is done on a daily basis so as to accelerate the provision
terkini sehingga pengambilan keputusan oleh pejabat of up-to-date information that supports timely decision
lini dan manajemen, terutama untuk instrumen yang making by line and management officials, especially for
termasuk ke dalam klasifikasi diperdagangkan, dapat instruments that fall under the trading classification.
dilakukan tepat waktu.
Bank Ganesha melakukan pengelompokkan transaksi Financial asset transactions designated as trading
aset keuangan, baik yang ditujukan sebagai posisi positions are permitted only within a specified period
trading maupun banking. Pengelompokan aset keuangan of time. The grouping of financial assets into the trading
ke dalam portofolio trading book diterapkan Perseroan book portfolio is consistently applied by the Company,
secara konsisten. Konsistensi diperlukan mengingat and shall not transfer the trading book position to the
posisi trading book tidak dapat dipindahkan ke portofolio banking book portfolio. The management of the banking
banking book. Demikian pula sebaliknya, portofolio book portfolio cannot be used for trading transactions in
banking book tidak dapat digunakan untuk transaksi order to benefit from price differences in the short term.
trading dalam rangka mendapatkan keuntungan dari The banking book portfolio aims to be used for liquidity
perbedaan harga dalam jangka pendek. Portofolio purposes or held to maturity.
banking book bertujuan digunakan untuk kepentingan
likuiditas atau dimiliki hingga jatuh tempo.
Valuasi portofolio trading book dilakukan menggunakan Valuation of trading book is done by using quoted market
kuotasi harga pasar dari instrumen yang diperdagangkan price of the actively traded instrument. The market price
secara aktif (MTM). Harga pasar tersebut mencerminkan reflects actual and routine transactions conducted fairly.
transaksi aktual dan rutin yang dilakukan secara wajar. The valuation based on market value is periodically
Hasil valuasi berdasarkan nilai pasar divalidasi secara validated to ensure consistency and fairness of the
periodik untuk memastikan konsistensi dan kewajaran market price used. If the market price is not available
harga pasar yang digunakan. Apabila harga pasar tidak because the instrument is not actively traded then fair
tersedia karena instrumen tidak aktif diperdagangkan value determination uses the price-to-model approach.
maka valuasi penetapan nilai wajar menggunakan
pendekatan simulasi harga (mark-to-model).
Evaluasi terhadap posisi Risiko Pasar dilakukan secara The evaluation of Market Risk positions is conducted
rutin oleh Direksi dalam rapat Asset & Liability Committee routinely by the Board of Directors in the Asset & Liability
(ALCO) dan Komite Manajemen Risko (KMR), maupun Committee (ALCO) and Risk Management Committee
berupa laporan harian Posisi Devisa Netto dan laporan meetings, as well as daily reports on Net Open Position
eksposur Risiko Pasar dalam Profil Risiko Pasar. and the Market Risk exposure report in Market Risk
Profile.
Bank Ganesha melakukan pengukuran risiko pasar The Bank carries out market risk measurements for
untuk keperluan pemantauan risiko secara periodik periodic risk monitoring purposes as well as for capital
maupun untuk perhitungan kecukupan modal. Sesuai adequacy calculations. In accordance with regulatory
ketentuan regulator melalui Surat Edaran Otoritas Jasa provisions through OJK Circular Letter Number 38/
Keuan No. 38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016, SEOJK.03/2016 dated September 8, 2016, market risk
perhitungan risiko pasar dengan metode standar yang calculation using the standardized method which must
wajib diperhitungkan bank secara individual, terdiri dari be calculated by individual banks, consists of interest
risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. rate risk, and exchange rate risk.
Bank Ganesha mengelola risiko likuiditas agar dapat Bank manages liquidity risk in order to fulfill every
memenuhi setiap kewajiban finansial sesuai perjanjian financial obligation that has been agreed in a timely
secara tepat waktu, serta dapat memelihara tingkat manner, and is able to maintain an adequate and optimal
likuiditas yang memadai dan optimal. Untuk mendukung level of liquidity. To support liquidity management, Bank
pengelolaan likuiditas, Bank Ganesha menetapkan Ganesha establishes Liquidity Policy and Guidelines
Kebijakan dan Pedoman Likuiditas yang mencakup covering liquidity management, optimum maintenance
manajemen likuiditas, pemeliharaan cadangan likuiditas of liquidity reserves, funding strategy setting, early
yang optimal, penetapan strategi pendanaan, sistem warning system, cash flow projection, maturity profile,
peringatan dini, proyeksi arus kas, profil maturitas, liquidity limit setting and contingency funding plan.
penetapan limit likuiditas, dan rencana pendanaan
darurat (contingency funding plan).
Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan kecukupan The policy aims to ensure the adequacy of daily funds
dana harian dalam memenuhi kewajiban pada kondisi in meeting the obligations under normal conditions as
normal maupun kondisi krisis secara tepat waktu well as the timely crisis conditions of the various sources
dari berbagai sumber dana yang tersedia, termasuk of funds available, including ensuring the availability
memastikan ketersediaan aset likuid berkualitas of high quality liquid assets. The funding strategy is
tinggi. Strategi pendanaan diutamakan berasal dari primarily derived from the collection of third party funds
penghimpunan DPK yang memiliki struktur yang sehat which have a healthy and sustainable structure.
dan sustainable.
Untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi To obtain an overview of the actual liquidity conditions,
likuiditas yang aktual, hasil pengukuran menggunakan measurement results using the liquidity ratios are
rasio likuiditas dianalisis lebih mendalam dan analyzed more in depth and associated with the latest
dikaitkan dengan informasi kualitatif terkini sehingga qualitative information resulting in a reasonable and
menghasilkan kesimpulan yang wajar dan komprehensif. comprehensive conclusion. Liquidity risk measuring
Alat pengukur risiko likuiditas yang digunakan adalah instruments used are: cash flow projections, maturity
proyeksi arus kas, profil maturitas, rasio likuiditas, dan profiles, liquidity ratios and stress tests of liquidity risk.
stress test risiko likuiditas.
Tabel berikut ini menyajikan informasi mengenai The following table presents information on mapping
pemetaan aset dan kewajiban dalam neraca serta of assets and liabilities in the balance sheet as well as
tagihan dan kewajiban dalam rekening administratif, receivables and liabilities in administrative accounts,
dalam skala waktu tertentu berdasarkan sisa jangka on a certain time scale based on the remaining time to
waktu sampai dengan jatuh tempo. Profil maturitas maturity. Maturity profile in Rupiah as of December 31,
dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2018: 2018:
Kredit yang diberikan / Loans 2.735.240 145.789 94.520 302.996 703.952 1.487.983
Tagihan lainnya / Other Receivables 22.257 22.257 - - - -
Lain-lain / Others 6.649 6.649 - - - -
Jumlah Aset / Total Asset 4.126.149 1.056.621 501.190 302.996 703.952 1.561.390
B. Kewajiban / Liabilities
Dana pihak ketiga / Third Party Fund 3.049.073 2.553.451 456.806 19.491 19.223 102
Kewajiban pada Bank Indonesia - - - - - -
Liabilities to Bank Indonesia
Kewajiban pada bank lain 2.792 992 1.300 - 500 -
Deposite from Other Banks
Surat berharga yang diterbitkan - - - - - -
Marketable Securites
Pinjaman yang diterima - - - - - -
Borrowings
Kewajiban lainnya / Other Liabilities 16.439 16.439 - - - -
Lain-lain / Others - - - - - -
Jumlah Kewajiban / Total Liabilities 3.068.304 2.570.882 458.106 19.491 19.723 102
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam 1.057.845 (1.514.261) 43.085 283.504 684.229 1.561.288
Neraca / Net assets (Liabilities)
II. REKENING ADMINISTRATIF / OFF BALANCE SHEET (dalam jutaan Rupiah / in milion Rupiah)
A. Tagihan Rekening Administratif / Off Balance Sheet receivables
Komitmen / Commitment - - - - - -
Kontijensi / Contingencies - - - - - -
Jumlah Aset / Total Asset - - - - - -
B. Kewajiban Rekening Administratif / Off Balance Sheet Payable
Komitmen / Commitment 156.739 11.967 64.348 24.291 56.133 -
Kontijensi / Contingencies - - - - - -
Kredit yang diberikan / Loans 2.754.763 129.349 96.621 492.346 582.768 1.453.678
Tagihan lainnya / Other Receivables 20.843 20.843 - - - -
Lain-lain / Others 122 122
Jumlah Aset / Total Asset 3.960.499 813.906 475.924 521.953 621.418 1.527.298
B. Kewajiban / Liabilities
Dana pihak ketiga / Third Party Fund 2.929.949 2.426.149 472.740 13.532 15.423 2.105
Kewajiban pada Bank Indonesia - - - - - -
Liabilities to Bank Indonesia
Kewajiban pada bank lain 10.767 8.407 1.350 310 700
Deposite from Other Banks
Surat berharga yang diterbitkan - - - - - -
Marketable Securites
Pinjaman yang diterima - - - - - -
Borrowings
Kewajiban lainnya / Other Liabilities 4.830 4.830
Lain-lain / Others - - - - - -
Jumlah Kewajiban / Total Liabilities 2.945.546 2.439.386 474.090 13.842 16.123 2.105
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam 1.014.952 (1.625.480) 1.834 508.110 605.295 1.525.193
Neraca / Net assets (Liabilities)
II. REKENING ADMINISTRATIF / OFF BALANCE SHEET (dalam jutaan Rupiah / in milion Rupiah)
A. Tagihan Rekening Administratif / Off Balance Sheet receivables
Komitmen / Commitment - - - - - -
Kontijensi / Contingencies - - - - - -
Jumlah Aset / Total Asset - - - - - -
Liquidity coverage ratio (LCR) pada triwulan IV 2018 The Liquidity coverage ratio (LCR) in the fourth quarter
sebesar 191,11% (seratus sembilan puluh satu koma of 2018 amounted to 191.11% (one hundred and ninety
sebelas persen). Nilai ini masih di atas ketentuan Otoritas one point one one percent). This value was still above the
Jasa Keuangan yang sebesar 100% (seratus persen). Total provisions of OJK regulation of 100% (one hunred percent).
high quality liquid asset (HQLA) Bank Ganesha sebesar Total High Quality Liquid Assets (HQLA) of Bank Ganesha
Rp1.182.281 juta, yang sebagian besar ditempatkan amounted to Rp1,182,281 was mostly placed in the form
dalam bentuk surat berharga pemerintah, Bank of Government Bonds, Bank Indonesia Certificates and
Indonesia dan korporasi yang mencapai Rp1.133.529 juta Corporate Securities amounting to Rp1,133,529 or 95.88%
atau 95,88% (sembilan puluh lima koma delapan puluh (ninety ive point eight eight percent) of the total HQLA. The
delapan persen) dari total HQLA. Nilai LCR Perseroan Company’s LCR value in accordance with the provisions of
yang sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan OJK indicated that the Company’s liquidity condition was
mengindikasikan bahwa kondisi likuiditas Perseroan still sufficient in ensuring the Company’s current and future
masih memadai dalam menjamin kelancaran usaha business.
Perseroan saat ini maupun di masa yang akan datang.
Tabel berikut ini menyajikan informasi mengenai The following table presents information on the obligation
kewajiban pemenuhan rasio kecukupan likuiditas (LCR): to meet the Liquidity Coverage Ratio (LCR) position:
Penerapan manajemen risiko operasional ditujukan The implementation of operational risk management
untuk mengelola eksposur risiko operasional yang is aimed at managing the exposure of operational risks
berpotensi menimbulkan kerugian finansial maupun that have the potential to cause financial and non-
non-finansial bagi Perseroan. Pengelolaan terhadap financial losses to the Company. The management
eksposur risiko operasional di Bank Ganesha juga of operational risk exposures at Bank Ganesha also
mencakup pengelolaan terhadap eksposur risiko includes management of exposures to legal risk,
hukum, reputasi, dan kepatuhan yang terdapat pada reputation risk and compliance risk in every business
setiap proses bisnis dan aktivitas operasional. process and operational activities.
Penerapan manajemen risiko operasional pada tahun The implementation of operational risk management
2018 diantaranya dilaksanakan dan dipantau melalui in 2018 is done and monitored through operational
perangkat manajemen risiko operasional berupa risk management tools such as Operational Risk
Operational Risk Self Assessment (ORSA), Loss Event Self-Assessment (ORSA), Loss Event Database (LED),
Database (LED), dan Implementasi Business Continuity and Business Continuity Management (BCM). Efforts
Management (BCM). Upaya peningkatan pemahaman atas to improve understanding of risk management
manajemen risiko difokuskan pada peningkatan budaya are focused on improving risk awareness culture,
sadar risiko, fraud awareness dan sosialisasi/pelatihan continuous fraud awareness and socialization/risk
manajemen risiko yang terus dilakukan kepada seluruh management training for all employees, as well
karyawan, serta peningkatan kualitas pengendalian risiko as improving the quality of risk control in every
pada setiap aktivitas operasional Bank Ganesha. operational activity of Bank Ganesha.
Dalam rangka perhitungan beban modal dan ATMR In order to calculate capital expense and risk weighted
Operasional, saat ini Bank Ganesha menggunakan assets for operational risk, Bank Ganesha currently uses
metode Basic Indicator Approach sesuai dengan ketentuan the Basic Indicator Approach (BIA) method in accordance
regulator, yaitu Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. with regulatory provisions, namely OJK Circular Letter
24/SEOJK 3/2016 tanggal 14 Juli 2016 perihal Perhitungan Number 24/SEOJK 3/2016 dated July 14, 2016 on the
ATMR untuk risiko operasional dengan menggunakan Calculation of risk weighted assets for Operational Risk
Pendekatan Indikator Dasar (PID). using the Basic Indicator Approach (PID).
Berikut merupakan tabel beban modal dan ATMR risiko The following is a table of capital expense and risk
operasional dengan metode Basic Indicator Approach weighted assets for operational risk with the Basic
(BIA) sesuai ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan Indicator Approach (BIA) method in accordance with the
tersebut di atas. Otoritas Jasa Keuangan regulation above.
31 Desember 2018
Desember 31, 2018
Pendekatan yang Digunakan Pendapatan Bruto
Approach (Rata-rata 3 Tahun Terakhir) Beban Modal ATMR
Gross Income (average 3 Capital Charge RWA
years)
Pendekatan indikator dasar 178.381 26.757 334.465
Basic Indicator Approach
Total 178.381 26.757 334.465
31 Desember 2017
Desember 31, 2017
Pendekatan yang Digunakan Pendapatan Bruto
Approach (Rata-rata 3 Tahun Terakhir) Beban Modal ATMR
Gross Income (average 3 Capital Charge RWA
years)
Pendekatan indikator dasar 128.679 19.302 241.274
Basic Indicator Approach
Total 128.679 19.302 241.274
Terhadap gugatan-gugatan yang muncul dilakukan The following efforts are made against lawsuits that
upaya-upaya sebagai berikut: arise:
a. Berkoordinasi dengan unit kerja terkait; a. Coordinate with related work units.
b. Memberikan pendampingan hukum sesuai dengan b. Provide legal assistance in accordance with
kewenangannya apabila terjadi kasus hukum dan the authority in case of legal cases and provide
memberikan konsultasi mengenai permasalahan consultation on legal issues of a technical nature.
hukum yang bersifat teknis;
c. Melakukan penanganan perkara di pengadilan; c. Handling cases in court.
d. Dalam hal adanya tuntutan hukum yang memiliki d. In the event of a lawsuit that has a significant
potensi kerugian sangat signifikan bagi Perseroan potential loss to the Company and or any lawsuit that
dan atau adanya tuntutan hukum yang secara can significantly and adversely affect the Company’s
signifikan bisa berdampak negatif pada reputasi reputation, a contingency plan shall be made to
Perseroan, maka sebagai contingency plan harus mitigate legal risk, among others through the use
dilakukan tindakan untuk mengurangi risiko hukum, of lawyer service and reporting the progress to the
antara lain melalui penggunaan jasa pengacara dan Board of Directors.
melaporkan perkembangannya kepada Direksi;
e. Berkoordinasi dengan pihak ketiga: Kepolisian, e. Coordinate with third parties: Police, Public
Kejaksaan, BPN dalam rangka penanganan Prosecutor, BPN in handling problems.
permasalahan.
Sebagai bagian dari pemantauan terhadap risiko hukum, As part of the legal risk monitoring, the Legal and
bagian Legal dan Remedial berkoordinasi dengan Satuan Remedial Department coordinates with the Risk
Kerja Manajemen Risiko terkait dengan pelaporan profil Management Unit related to the reporting of legal risk
risiko hukum kepada Direksi. profile to the Board of Directors.
Perbankan merupakan suatu industri yang highly Banking is a highly regulated industry, so the Company
regulated, sehingga Perseroan senantiasa melakukan constantly monitors compliance with regulations
pemantauan atas kepatuhan terhadap ketentuan yang issued by regulators and other authorized institutions.
diterbitkan oleh regulator maupun instansi berwenang Regulatory sanctions against violations of the regulations
lainnya. Sanksi regulator terhadap pelanggaran vary from forms of reprimands, sanctions/ penalties/
ketentuan-ketentuan dimaksud bervariasi dari bentuk fines, to the revocation of licenses. Compliance risk
teguran, sanksi/denda/ penalti, hingga pencabutan management is performed on all Company operational
lisensi. Pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan pada activities.
seluruh aktivitas operasional Perseroan.
Direktur yang Membawakan Fungsi Kepatuhan, melalui The Compliance Director, through the Compliance
Satuan Kerja Kepatuhan merupakan koordinator Division is the compliance risk coordinator that manages
risiko kepatuhan yang mengelola risiko kepatuhan di compliance risk at the Company. In addition, there
Perseroan. Selain itu, terdapat peran serta dari Satuan is the participation of the Risk Management Division,
Kerja Manajemen Risiko, pemimpin unit kerja dalam the division leader in fostering risk awareness culture
memupuk budaya sadar risiko di seluruh unit kerja. throughout the division. In monitoring compliance risk
Dalam memantau eksposur risiko kepatuhan, Satuan exposure, the Compliance Division coordinates with the
Kerja Kepatuhan berkoordinasi dengan Satuan Kerja Risk Management Division in preparing a compliance risk
Manajemen Risiko dalam menyusun laporan profil risiko profile report to be submitted to the Board of Directors.
kepatuhan melalui laporan Profil Risiko kepada Direksi.
Penerapan program Anti Pencucian Uang (APU) dan The implementation of Anti Money Laundering (AML)
pencegahan pendanaan terorisme (PPT) telah dijalankan and Combating the Financing of Terrorism (CFT) program
sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk mendukung hal has been done in accordance with prevailing regulations.
tersebut, dilakukan sosialisasi pelaksanaan Customer Due To support this matter, socialization is performed of
Diligence (CDD) secara berkala. Hal tersebut ditujukan Customer Due Diligence (CDD) periodically. This is aimed
untuk meningkatkan awareness dan kepatuhan unit at improving the awareness and compliance of Bank
kerja operasional Bank Ganesha terhadap prosedur ini. Ganesha’s operational work units to this procedure.
Di samping itu, Perseroan juga telah memiliki kebijakan In addition, the Company also has a Policy and Standard
dan standard operational procedure terkait APU dan Operational Procedure (SOP) related to AML and CFT to
PPT untuk melindungi Perseroan dari sasaran tindak protect the Company from a target of money laundering
pidana pencucian uang dan terorisme. Hal ini juga and terrorism crime. This is also supported by the
didukung dengan telah diimplementasikannya sistem implementation of Anti Money Laundering (AML) system
Anti Pencucian Uang untuk memantau transaksi yang to monitor suspicious transactions, through the Cash
mencurigakan, melalui laporan Cash Transaction Report Transaction Report (CTR) and the Suspicious Transaction
(CTR) dan Suspicious Transaction Report (STR). Report (STR).
Selain itu, Satuan Kerja Kepatuhan terlibat dalam In addition, the Compliance Division is engaged in
pemantauan kepatuhan untuk hal-hal terkait pemenuhan compliance monitoring of matters related to fulfillment
komitmen kepada regulator, penyesuaian kebijakan baru of commitments to regulators, new policy adjustments
mengikuti perubahan ketentuan eksternal, ataupun hal- following changes to external provisions, or those
hal yang disyaratkan oleh regulator seperti perencanaan, required by regulators such as planning, implementation
pelaksanaan, dan pelaporan aktivitas baru. and reporting of new activities.
Dalam tata kelola manajemen risiko stratejik di Bank In strategic risk management governance at Bank
Ganesha, evaluasi risiko stratejik dilakukan Direksi Ganesha, strategic risk evaluation is conducted by the
secara berkala melalui forum yang membahas tentang Board of Directors on a regular basis through forums
strategi dan kebijakan risiko stratejik. Forum tersebut that discuss strategic strategies and strategic risk, such
antara lain Rapat Direksi, Rapat Komite Manajemen as Board of Directors Meetings, Risk Management
Risiko, dan Branch Performance Review Meeting yang Committee Meetings, and Branch Performance Review
digunakan untuk menyelaraskan strategi antar unit Meetings that are used to align the inter-unit strategy
kerja. work.
Perseroan juga telah memiliki perencanaan bisnis yang The Company also has a business plan compiled as a
disusun dalam Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan) Long Term Plan (Corporate Plan) and Bank Business
dan Rencana Bisnis Bank (RBB). RBB dikaji kembali setiap Plan (RBB). RBB is reviewed annually to suit the
tahun untuk disesuaikan dengan perubahan lingkungan changing business environment and the corporate plan.
usaha dan rencana perusahaan. Sementara itu, Rencana Meanwhile, the Long Term Plan is a guide in planning
Jangka Panjang menjadi pedoman dalam melakukan every year and can be reviewed in case of significant
perencanaan setiap tahun dan dapat direview apabila changes to the business environment and company
terjadi perubahan-perubahan yang signifikan terhadap resources.
lingkungan bisnis dan sumber daya perusahaan.
Penetapan strategi yang tepat dalam pengembangan The establishment of appropriate strategies in the
dan pemeliharaan TI, pengelolaan SDM, pengembangan development and maintenance of IT, human resource
produk baru, pengembangan layanan, perluasan management, new product development, service
jaringan, dan penetrasi pasar sasaran, bertujuan agar development, network expansion and target market
Perseroan dapat mempertahankan daya saing sehingga penetration, is aimed at the Company to maintain its
kelangsungan usaha tetap terjaga. competitiveness thus sustaining business continuity.
Budaya manajemen risiko stratejik tercermin dan A strategic risk management culture is reflected and
terdokumentasi di antaranya melalui profil risiko. documented through the risk profile. Strategic risk
Pengukuran risiko stratejik antara lain dilakukan dengan measurement, among others, is done by analyzing and
menganalisis dan membandingkan eksposur risiko comparing risk exposures with defined limits, including
dengan limit yang ditetapkan, antara lain pencapaian asset achievement, loan expansion, third party funds,
aset, ekspansi pinjaman, dana pihak ketiga, dan effisiensi and cost efficiency. The preparation and implementation
biaya. Penyusunan dan pelaksanaan tindak lanjut atas of follow up on significant risk exposures are documented
eksposur risiko yang signifikan, didokumentasikan in the risk profile and presented in the Risk Management
dalam profil risiko dan disajikan dalam rapat Komite Committee meetings.
Manajemen Risiko.
Fungsi pengendalian risiko reputasi dilakukan oleh Reputation Risk control function is performed by the
bagian Service Quality Management dan Call Center (SQM Service Quality Management and Call Center Department
& CC). Bagian Service Quality Management berkoordinasi (SQM & CC). The Service Quality Management
dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko untuk menilai Department coordinates with the Risk Management
parameter risiko reputasi dan melaporkannya kepada Division to assess the reputation risk parameters and
Direksi. report them to the Board of Directors.
Perseroan telah memiliki sistem dan prosedur The Company has customer complaints systems and
pengaduan nasabah, dan dapat segera menindaklanjuti procedures, and can promptly follow up and resolve
dan mengatasi adanya keluhan nasabah dan potensi any customer complaints and potential lawsuits that
gugatan hukum yang dapat meningkatkan eksposur may increase reputation risk exposure. To expedite
risiko reputasi. Untuk mempercepat tanggapan atas responses to customers’ complaints and reporting, the
pemberitaan dan komplain nasabah, maka unit kerja work unit reports any negative reporting to the PIC of
melaporkan setiap pemberitaan negatif kepada PIC Customer Complaints.
Pengaduan Nasabah.
Pengelolaan risiko reputasi pada saat krisis diatur The reputation risk management in times of crisis is
dalam kebijakan Manajemen Kelangsungan Usaha yang governed by a Business Continuity Management policy
bertujuan untuk meminimalkan dampak risiko reputasi which aims to minimize the impact of reputation risk in
pada saat terjadi situasi gangguan atau bencana. Dalam the event of disturbance or disaster. In this regard, the
hal ini, Perseroan memiliki Tim Manajemen Krisis yang Company has a Crisis Management Team that plays an
berperan penting saat terjadi gangguan atau bencana important role in the event of disturbance or disaster
dan bertanggung jawab melakukan langkah-langkah and is responsible for taking appropriate steps including
yang perlu diambil termasuk pengelolaan risiko reputasi. the management of reputation risk. Crisis Management
Tim Manajemen Krisis dibentuk mulai dari kantor pusat Teams are formed from the Head Office to the Branch
hingga ke kantor cabang. Aspek yang harus diperhatikan Offices. The aspects to be considered in managing
dalam pengelolaan risiko reputasi saat krisis adalah reputation risk during a crisis are maintaining the
menjaga kepercayaan nasabah, pemegang saham, dan trust of customers, shareholders, and the surrounding
masyarakat sekitar terhadap nama baik Perseroan. community against the good name of the Company.
Langkah yang dilakukan Perseroan dalam manajemen The steps taken by the Company in reputation risk
risiko reputasi antara lain melalui komunikasi yang management are, among others, through consistent
konsisten, dengan menjaga keterbukaan informasi dan communication by maintaining information disclosure
transparansi kepada seluruh stakeholders, serta menjalin and transparency to all stakeholders, as well as
hubungan yang harmonis dengan pihak media. Kedua establishing a harmonious relationship with the media.
hal tersebut dilakukan dalam rangka meminimalkan Both of these are conducted in order to minimize and
dan menangani keluhan dari pemangku kepentingan deal with complaints from stakeholders resulting in
yang dapat mengakibatkan timbulnya publikasi negatif negative publication on the Company.
terhadap Perseroan.
Perseroan merupakan lembaga jasa keuangan anggota The Company is a Financial Services Institution (LJK) and
konglomerasi keuangan kelompok usaha PT Equity a member of the financial conglomerate of PT. Equity
Development Investment Tbk. Entitas utama konglomerasi Development Investment Tbk. The Main Entity of PT. Equity
keuangan kelompok usaha PT Equity Development Development Investment Tbk financial conglomerate
Investment Tbk adalah PT Equity Life Indonesia. business group is PT Equity Life Indonesia.
Manajemen bertanggung jawab atas efektivitas The Management is responsible for the effectiveness of fraud
pengendalian fraud, sehingga diperlukan pemahaman yang control, so that proper and comprehensive understanding
tepat dan menyeluruh tentang fraud oleh manajemen agar of fraud by management is required in order to provide
dapat memberikan arahan dan menumbuhkan kesadaran guidance and to raise awareness for fraud risk control at the
untuk pengendalian risiko fraud pada Bank Ganesha. Hal Bank Ganesha. All employees are obliged to act honestly,
ini ditindaklanjuti dengan mewajibkan seluruh karyawan have high integrity and professionalism to actively participate
bertindak jujur, memiliki integritas, serta profesionalisme in protecting, maintaining assets, customer funds, and
yang tinggi untuk ikut berperan secara aktif melindungi, stakeholder interests, in compliance with all internal rules,
menjaga aset dan dana nasabah, serta memperhatikan and applicable laws and regulations. All employees are also
kepentingan pemangku kepentingan, dengan mematuhi expected to play an active role in preventing fraud, among
seluruh ketentuan internal dan peraturan perundang- others, by submitting complaints/provide information if
undangan yang berlaku. Selain itu, karyawan diharapkan there is an indication of fraud activities (whistleblowing). To
berperan aktif dalam mencegah terjadinya fraud dengan handle the effective implementation of anti fraud strategy
cara antara lain menyampaikan pengaduan/memberikan within the organization, Bank Ganesha has established an
informasi jika diindikasi adanya peristiwa fraud Anti Fraud Committee.
(whistleblowing). Untuk menerapkan strategi anti fraud yang
efektif, Bank Ganesha telah membentuk Komite Anti Fraud.
Bank Ganesha memiliki kebijakan, sistem, dan prosedur The Bank already has policies, systems and procedures for
untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan the provision of funds to related parties and large exposures
dana besar. Hal ini tertuang dalam Kebijakan Perkreditan as contained in the Bank Loan Policy, Legal Lending Limit
Bank, Pedoman Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Guidelines (LLL) and Credit Limit Authority Policy.
dan Kebijakan Batas Wewenang Kredit.
Penerapan penyediaan dana oleh Bank Ganesha kepada The application of the provision of funds by the Bank to
pihak terkait dan atau penyediaan dana besar telah related parties and or large exposures has complied with
memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Batas the Bank Indonesia regulation on Legal Lending Limit, taking
Maksimum Pemberian Kredit, memperhatikan prinsip into account prudential principles and prevailing laws and
kehati-hatian maupun perundang-undangan yang berlaku. regulations. A report on the application has been submitted
Penerapan kebijakan tersebut juga telah dilaporkan kepada to the Otoritas Jasa Keuangan periodically.
Otoritas Jasa Keuangan secara berkala.
Per tanggal 31 Desember 2018, penyediaan dana kepada As of December 31, 2018, provision of funds to related
pihak terkait dan debitur/grup inti terdapat dalam tabel parties and core debtors/groups are as follows:
berikut :
Jumlah / Total
Perseroan telah menetapkan strategi jangka panjang sesuai The Company has established a long-term strategy in
dengan Visi, yaitu “Menjadi Bank yang Terpercaya” dan Misi, accordance with the Company’s Vision, namely “To Be a Trusted
yaitu “Menjalankan Usaha Perbankan yang Sehat dengan Bank” and Mission, namely “Run a Healthy Banking Business by
Menyediakan Produk yang Handal dan Inovatif melalui Providing Reliable and Innovative Products through Excellent
Pelayanan Prima”. Strategi jangka panjang Perseroan Service”. The Company’s long-term strategy covers a number
mencakup beberapa bidang yang menjadi fokus dalam of fields that will be the main focus on achieving the Company’s
mencapai target Perseroan dan menjadi acuan Perseroan targets and become the Company’s reference in implementing
dalam menerapkan strategi di seluruh lini. strategies across all lines.
Langkah-langkah strategis yang akan ditempuh dalam Strategic steps to be taken in implementing the policy
melaksanakan arah kebijakan tersebut diuraikan sebagai direction are as follows:
berikut:
1. Nasabah (Customer) 1. Customer
a. Bank Ganesha akan fokus untuk mengakuisisi a. Bank Ganesha will focus on acquiring new customers
nasabah baru dengan melakukan berbagai aktivitas by conducting various engaging local community
pendekatan komunitas lokal dan program pemasaran events and attractive marketing programs in order
yang atraktif dalam rangka penghimpunan dana to raise public funds. The Company also intensively
masyarakat. Perseroan juga secara intensif melakukan optimizes existing customers by conducting cross-
optimalisasi nasabah yang sudah ada saat ini, antara selling by offering products that are suitable with
lain dengan melakukan penjualan silang (cross-selling) customers’ needs;
dengan menawarkan produk-produk yang sesuai
dengan kebutuhan nasabah;
b. Perseroan juga fokus dalam memberikan pelayanan b. The Company also focuses on providing optimal
yang optimal kepada nasabah, dengan meningkatkan services to customers, by increasing service
standar layanan yang lebih cepat, aman, dan efisien. standards that are faster, safer and more efficient.
2. Channel 2. Channel
Bank Ganesha akan mengoptimalkan jaringan kantor Bank Ganesha will optimize the existing office networks
yang sudah ada maupun mengembangkan kanal and develop electronic channels to provide easy, fast,
elektronik untuk memberikan akses pelayanan yang accurate, safe and informative service access.
mudah, cepat, akurat, aman, dan informatif.
3. Proses (Process) 3. Process
Pilar proses memegang peranan yang tidak kalah Pillar process plays a crucial role that is not less
pentingnya dengan pillar-pillar lainnya. Bank Ganesha important than the other pillars. Bank Ganesha will make
akan melakukan penyempurnaan proses operasional improvement on the effective and efficient operational
yang efisien dan efektif demi tercapainya kemudahan, processes to provide ease, convenience and service
kelancaran, dan efisiensi pelayanan kepada nasabah. efficiency to the customers.
4. Product and Service 4. Product and Service
Bank Ganesha berusaha mengembangkan produk and Bank Ganesha always tries to develop its products and
service, baik yang konvensional maupun yang berbasis services, both conventional and technology based. This
teknologi. Hal ini diperlukan dalam rangka menjalin kerja is certainly needed in order to establish cooperation
sama dengan berbagai mitra strategis yang mengarah with various strategic partners that lead to the financial
kepada financial supply chain. Pengembangan produk supply chain. The products and services development is
dan jasa ini selain untuk mengembangkan network not only to build networks and customer base, but also
dan customer base, juga untuk meningkatkan fee based to increase fee based income.
income.
5. Sinergi (Synergy) 5. Synergy
Bank Ganesha akan menjalin dan meningkatkan kerja Bank Ganesha will build and enhance cooperation with
sama dengan mitra strategis melalui layanan financial strategic partners through technology based financial
supply chain berbasis teknologi. supply chain services.
Perseroan telah menyusun Rencana Bisnis Tahun 2019-2021 The Company has prepare a Business Plan for 2019-2021 and
dan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai submitted it to Otoritas Jasa Keuangan (OJK) in accordance
dengan ketentuan. Seluruh karyawan dan Manajemen with the regulations. All employees and Management of the
Perseroan berkomitmen untuk bekerja keras dengan Company are committed to work hard and better to achieve
lebih baik lagi demi mencapai rencana dan program yang the agreed plans and programs contained in the Bank
telah disepakati yang tertuang dalam Rencana Bisnis Bank Ganesha’s Business Plan for the period 2019-2021.
Ganesha periode 2019-2021.
Target jangka pendek Perseroan adalah: The Company’s short term target is defined as follows:
1. Meningkatkan segmentasi pasar SME dan tetap 1. Increasing SME market segmentation and maintaining
mempertahankan kredit korporasi yang baik good corporate credit by credit distribution based on
dengan penyaluran kredit berdasarkan kemampuan capital capabilities, as well as the supervision and service
permodalan, serta jangkauan pengawasan dan range;
pelayanan;
2. Mempertahankan sumber dana yang stabil dan 2. Maintaining stable source of funds and scattered
customer base yang tersebar dengan peningkatan dan customer base by increasing and developing digital-
pengembangan fitur layanan yang berbasis digital; dan based service features; and
3. Peningkatan transaksi biller activities, payroll system, 3. Increasing biller activities, payroll system, agency
transaksi keagenan dan transaksi lainnya dengan transactions and other transactions by involving strategic
melibatkan mitra strategis. partners.
Sedangkan, target jangka menengah Perseroan adalah: Whereas, the Company’s medium term target is defined as
1. Evaluasi terhadap perubahan lingkungan dengan melalui follows:
inovasi pengembangan dan penambahan fitur, serta 1. Evaluation of environmental changes through innovation
fasilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah; development and features addition, as well as adjusted
2. Terselenggaranya tata kelola bank yang baik dengan facilities to meet the customer’s needs;
mengacu pada prinsip-prinsip GCG melalui upaya 2. The impementation of good bank governance by
peningkatan prinsip kehati-hatian. referring to GCG principles through the efforts to raise
the principle of prudence.
Bank Ganesha telah melakukan transparansi kondisi The Bank has made transparent its financial and non-financial
keuangan dan non-keuangan dengan menyusun, conditions by preparing, presenting and submitting reports
menyajikan dan menyampaikannya kepada Bank Indonesia to Bank Indonesia and the stakeholders in accordance with
dan stakeholders sesuai ketentuan yang berlaku, serta prevailing regulations, and publish them on the Company’s
menyajikan laporan tersebut di dalam situs Perseroan website (www.bankganesha.co.id).
(www.bankganesha.co.id).
1. Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris dan 1. Share ownership of members of the Board of
Direksi Commissioners and Board of Directors
Seluruh Direksi tidak mempunyai kepemilikan saham All Directors have no share ownership interest of 5% or
yang mencapai 5% atau lebih pada Perseroan dan more in other Companys and other companies in the
perusahaan lain di dalam dan di luar negeri. country and abroad.
2. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga 2. Financial and family relationships of members of the
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Director
Semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak All members of the Board of Commissioners and
ada yang memiliki hubungan keuangan dan hubungan Board of Directors have no financial relationship and
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi family relationship with other members of the Board of
lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Commissioners, other members of the Board of Directors
Perseroan. and or the controlling shareholders of the Company and/
or including the Controlling Shareholders of the Company.
3. Shares Option 3. Shares Option
Sesuai Surat Keputusan Direksi No. 006/SKDIR/II/16 In accordance with Board of Directors Decree Number
tanggal 11 Februari 2016 tentang Program Pemberian 006/ SKDIR/II/16 dated February 11, 2016 on Employee
Saham Penghargaan untuk Karyawan, telah ditetapkan Award Granting Program, it has been determined that
bahwa Bank Ganesha melaksanakan program the company provides such shareholding program in
kepemikian saham dalam bentuk alokasi saham untuk the form of share allocation for employees or Employee
karyawan atau Employee Stock Allocation (ESA). Stock Allocation (ESA).
Dalam Surat Keputusan Direksi tersebut di atas The Board of Directors Decree mentioned above explains
menjelaskan mengenai hal-hal berikut ini: the following:
Jumlah: Total number:
• Sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari • As much as 10% of the total shares issued during the
total saham yang diterbitkan saat penawaran umum initial public offering of shares (IPO).
perdana saham (IPO);
• Masing-masing karyawan mendapat jatah sebanyak • Each employee gets an allotment of 2000 shares.
2.000 (dua ribu) lembar saham.
Jangka waktu: Time period:
• Tidak dapat ikut serta dalam transaksi di Bursa • May not participate in transactions on the Stock
Efek hingga 2 (dua) tahun sejak tanggal pencatatan Exchange up to 2 (two) years from the date of listing
saham perdana (12 Mei 2016-12 Mei 2018). of the shares (May 12, 2016 - May 12, 2018).
Persyaratan: Requirements:
• Karyawan tetap dengan masa kerja 1 (satu) tahun • A permanent employee with 1 (one) year employment
tercatat per 31 Januari 2016. period as of January 31, 2016.
• Karyawan tidak sedang dalam proses pengunduran • The employee is not in the process of resigning and
diri dan terkena sanksi administratif. Harga exercise: subject to administrative sanctions. Exercise price:
tidak ada none
4. Rasio gaji tertinggi dan terendah 4. Highest and Lowest Salary Ratio
Per 31 Desember 2018, rasio gaji tertinggi dan terendah As of December 31, 2018, the highest and lowest salary
per bulan dalam skala perbandingan sebagai berikut: ratio per month by comparison scale is as follows:
Keterangan Rasio
Description Ratio
Gaji pegawai yang tertinggi dan terendah / Highest and lowest Employee Salary 22.05 : 1
Gaji Direksi yang tertinggi dan terendah / Highest and lowest Director’s salary 3.6 : 1
Gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah / Highest and lowest Commissioner’s salary 4.28 : 1
Gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi / Highest Director’s salary and highest employee’s salary 5.51 : 1
7. Buy Back Shares dan/atau Buy Back Obligasi Bank 7. Buy Back Shares and/or Buy Back Bank Bonds
Pada tahun 2018, tidak terdapat buy back shares dan/ There were no buy back shares and/or Buy Back Bank
atau buy back obligasi bank. Bonds by the Bank in 2018.
8. Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial Politik 8. Funding for Social Political Activities
Selama tahun 2018, Bank Ganesha tidak memberikan Company does not provide funds for political activities.
dana untuk kegiatan politik. Namun, Perseroan Funding for social activities during 2018 is as follows:
memberikan dana untuk kegiatan sosial sebagai berikut:
Jumlah Dana
Jenis Kegiatan
Total Fund
Type of Activity
(Rp)
Donor darah / Blood donation 10.000.000
Beasiswa / Scholarship 1.800.000
Sumbangan dan donasi / Charity and donation 60.000.000
Sepanjang tahun 2018, terdapat 6 (enam) perkara hukum Throughout 2018, there were a total 6 (six) legal cases faced
yang dihadapi oleh Bank Ganesha, baik yang telah selesai by Bank Ganesha, some were completed and some are still
maupun masih dalam proses penyelesaian. Namun demikian, in the settlement process. However, the legal problems
permasalahan hukum yang dihadapi Bank Ganesha tidak faced by Bank Ganesha have no significant impact on the
berdampak signifikan terhadap operasional Perseroan. Company’s operations. The legal issues are described as
Adapun permasalahan hukum tersebut diuraikan sebagai follows:
berikut:
Total
Permasalahan Hukum
Legal Cases Perdata Pidana
Civil Criminal
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) 2 0
Completed (have a binding and permanent legal force)
Dalam proses penyelesaian / In the settlement process 4 0
Jumlah 6 0
Sanksi Administratif
Administrative Sanctions
Sepanjang tahun 2018, tidak ada sanksi administratif yang Throughout 2018, there was no administrative sanction
material yang dikenakan oleh OJK, BI, ataupun regulator imposed to the Bank Ganesha and any member of the Board
lainnya pasar modal maupun otoritas lainnya, yang diterima of Commissioners or Directors by OJK, BI, Capital Market
Bank Ganesha beserta Dewan Komisaris dan Direksi yang Regulators and other authorities.
menjabat.
Kode Etik
Code of Ethics
Bank Ganesha bertekad untuk menjalankan kegiatan usaha Bank Ganesha is determined to handle the business
sesuai dengan etika tertinggi dalam kejujuran dan keadilan. activities in accordance with the highest ethics in honesty
Perseroan memiliki Kode Etik (Code of Conduct) yang telah and justice. The Company has a Code of Conduct, which has
dimutakhirkan dan disahkan. been updated and ratified.
Kode Etik merupakan wujud komitmen dalam rangka Code of Ethics is a manifestation of commitment in order
meningkatkan kinerja serta mewujudkan visi dan misi to improve performance and realize the Company’s Vision
Perseroan. Sebagai sebuah upaya mencapai standar Good and Mission. As an effort to achieve Good Corporate
Corporate Governance, kode etik merupakan prinsip dasar Governance standards, the Code of Ethics is the personal
pribadi dan profesional seluruh jajaran dalam bersikap and professional basic principle of all levels in the Bank in
dan berperilaku sesuai dengan standar etika perbankan. behaving in accordance with banking ethical standards. The
Pelaksanaan Pedoman Perilaku di Perseroan perlu dilandasi Company’s Code of Ethics needs to be implemented with
oleh integritas yang tinggi. Hal ini disebabkan Perseroan high level of integrity since the Company is a business entity
merupakan suatu entitas bisnis yang terdiri dari kumpulan that consists of a group of individuals who work together in
individu yang bekerja bersama-sama dalam mencapai achieving that goal.
tujuan tersebut.
Pokok pokok kode etik Bank Ganesha terdiri dari: The main principle of Bank Ganesha’s code of ethics consists of:
1. Pengertian Umum; 1. General Understanding;
2. Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perusahaan, Kode Etik Bankir 2. Vision, Mission and Corporate Values, Indonesian
Indonesia; Bankers Code of Ethics;
3. Unsur-unsur Kode Etik meliputi: 3. Code of Ethics elements include:
a. Kepatuhan Terhadap Hukum dan Kebijakan Bank; a. Compliance with Bank Laws and Policies;
b. Hubungan dengan Nasabah Ekstern; b. Relations with External Customers;
c. Hubungan dengan Komunitas Setempat; c. Relations with Local Communities;
d. Hubungan perusahaan dengan Karyawan; d. Company relations with Employee;
e. Kerahasiaan Bank; e. Bank Confidentiality;
f. Akurasi Pembukuan Bank; f. Accuracy of Bank Bookkeeping;
g. Pemberian dan Penerimaan Hadiah dan Gratifikasi; g. Accepting and Giving Gifts and Gratuities;
h. Pengadaan Barang dan Jasa; h. Procurement of Goods and Services;
Sosialisasi merupakan tahapan penting dari penerapan Dissemination is an important step in implementing
budaya kerja Bank Ganesha. Perseroan melakukan sosialisasi Bank Ganesha’s work culture. The Company conveys
dalam penerapan budaya kerja perusahaan kepada seluruh the implementation of the company’s work culture to all
karyawan. Sosialisasi ini dimaksudkan agar setiap individu employees. With this dissemination, it is expected that every
senantiasa bekerja sesuai budaya kerja perusahaan. Seluruh individual will always works according to the company’s
jajaran yang ada di Perseroan telah memahami kode etik work culture. All employee levels within the Bank have
yang berlaku dan berkomitmen untuk melaksanakan tiap understood the prevailing code of ethics and are committed
aspek dalam kode etik dengan menandatangani pernyataan to implementing every aspect of the code by signing a
kepatuhan atas kode etik. compliance statement on the code of ethics.
Bank Ganesha menganggap pelanggaran terhadap kode etik The Bank considers any violation of the code of ethics unlawful
merupakan hal yang tidak dibenarkan dan akan ditindak, serta and shall be dealt with and may result in disciplinary action.
dapat mengakibatkan tindakan indisipliner. Sanksi terhadap The sanctions against violations of the code of ethics follow
pelanggaran kode etik mengikuti peraturan perusahaan company regulations or any applicable laws and regulations.
ataupun peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Nilai-Nilai Perusahaan
Corporate Values
Kode Etik Bank Ganesha telah mengintegrasikan nilai-nilai Bank Ganesha Code of Ethics has integrated the corporate
perusahaan dalam penerapannya yang terangkum dalam 9 values into its application which is summarized in 9 (nine)
(sembilan) pokok nilai, yaitu: principal values, namely:
1. Passion; 1. Passion;
2. Integrity; 2. Integrity;
3. Trustworthy; 3. Trustworthy;
4. Creativity; 4. Creativity;
5. Innovation; 5. Innovation;
6. Customer Oriented; 6. Customer Oriented;
7. Teamwork; 7. Teamwork;
8. Commitment; 8. Commitment;
9. Profitability. 9. Profitability.
Hingga akhir tahun 2018, Bank Ganesha tidak melakukan Until the end of 2018, Bank Ganesha did not execute any
Program Kepemilikan Saham atau Employee Stock Option Plan Employee Stock Option Plan (ESOP) and/or the Management
(ESOP) dan/atau pemberian opsi pembelian saham kepada Stock Option Plan (MSOP).
Manajemen atau Management Stock Option Plan (MSOP).
Dalam rangka meningkatkan efektivitas penerapan Good In order to improve the effectiveness of Good Corporate
Corporate Governance (GCG), manajemen Perseroan Governance (GCG) implementation, the management of
berkomitmen menjalankan perusahaan secara profesional, Company is committed to run the company professionally,
guna mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik. to realize good corporate governance.
Perseroan mewajibkan seluruh anggota Dewan Komisaris, Company requires all members of the Board of
Direksi, dan pegawai untuk bertindak secara jujur, memiliki Commissioners, Directors and employees to act honestly,
integritas dan profesionalisme yang tinggi serta secara aktif have high integrity and professionalism and actively
melindungi dan menjaga asset Bank maupun dana nasabah protecting and safeguarding Bank’s assets and customer
dengan mematuhi seluruh ketentuan internal dan eksternal. funds by complying all internal and external regulations.
Pelaporan agar dapat disampaikan sesegera mungkin Reports should be submitted as soon as possible after the
setelah pelapor/whistleblower meyakini kebenaran terjadinya informant/whistleblower believes in the truth of the known
pelanggaran yang diketahui dan disampaikan tidak lebih dari violations and submitted no more than 3 (three) months
3 (tiga) bulan setelah pelanggaran yang diketahui dan diyakini after the known and believed violations occurred, supported
terjadi serta didukung dengan bukti yang kuat. by strong evidences.
Pejabat yang menerima laporan atas dugaan pelanggaran The official who receive reports of alleged violations and
fraud yang dilakukan oleh karyawan dan/atau pimpinan deviations committed by employees and/or bank leaders
bank dan/atau Direksi adalah Presiden Komisaris, Presiden and/or directors are President Commissioner, President
Direktur dan Kepala SKAI. Director, and Head of Internal Audit Division.
Bank berkomitmen untuk melindungi pelapor yang The Bank is committed to protect the informants with good
beritikad baik, dengan memberikan perlindungan intentions, by providing confidentiality protection for the
kerahasiaan identitas pelapor. Perseroan sangat berterima informants’s identity. Company is very grateful if the reports
kasih apabila laporan yang disampaikan tidak berupa submitted are not in the form of rumors, slander and in bad
informasi yang berdasarkan rumor, fitnah dan dengan itikad faith. Through the implementation of whistleblowing policy
yang tidak baik. Melalui penerapan kebijakan whistleblowing as described above, Company is committed in preventing
sebagaimana dijelaskan di atas, Perseroan berkomitmen violations and deviations.
dalam melakukan pencegahan terjadinya pelanggaran dan
penyimpangan.
Pelaporan atas dugaan pelanggaran fraud disampaikan Reports of alleged violations and deviations submitted
melalui sarana sebagai berikut : through the following medias:
SMS/WA : 081288885169 SMS/WA : 081288885169
Email : whistleblowing@bankganesha.co.id Email : whistleblowing@bankganesha.co.id
Pakta Integritas
Integrity Pact
Salah satu komitmen Perseroan dalam penerapan One of the Company’s commitment in the implementation
tata kelola perusahaan yang baik secara berkelanjutan of sustainable good corporate gonvernance reflected in
tercermin dalam Pakta Integritas antara Bank Ganesha the Integrity Pact signed between Bank Ganesha and the
dan Kementerian Keuangan RI melalui Kantor Pelayanan Ministry of Finance of the Republic of Indonesia through the
Perbendaharaan Negara Khusus Penerimaan, Direktorat Office of the Special Treasury of the State of Acceptance,
Jenderal Perbendaharaan Pemprov DKI Jakarta yang the Directorate General of Treasury of the Jakarta Provincial
menyatakan bahwa kedua belah pihak akan melaksanakan Government which states that both parties will perform the
tugas pengelolaan keuangan secara bersih, tertib, task of financial management in a clean, orderly, responsible
bertanggung jawab sesuai peraturan perundang-undangan manner according to the prevailing laws and regulations.
yang berlaku. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kinerja This is done to create a clean government apparatus
aparatur pemerintah yang bersih dari korupsi, kolusi, dan performance free of corruption, collusion and nepotism
nepotisme (KKN) guna mendukung terwujudnya tata kelola (KKN) to support the realization of good governance, as
pemerintahan yang baik, serta sebagai wujud implementasi well as the realization of Bureaucracy Reform program
program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan. implementation of the Ministry of Finance.
TANGGUNG
JAWAB
SOSIAL
PERUSAHAAN
CORPORATE
SOCIAL
RESPONSIBILITY
07 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social Corporate Social Responsibility (CSR) is the Company’s moral
responsibility/CSR) merupakan tanggung jawab moral responsibility towards all of the stakeholder that consists of
Perseroan terhadap seluruh pemangku kepentingan, employees, customers, and the community, especially the
termasuk karyawan, nasabah, dan masyarakat, khususnya community around the Company’s business environment.
masyarakat di sekitar lingkungan bisnis Perseroan. Fulfillment of these responsibilities is mainly carried out
Pemenuhan tanggung jawab tersebut terutama dilaksanakan through the implementation of policies that pay attention
melalui implementasi kebijakan yang memperhatikan dan to and consider the environment, employment, social
mempertimbangkan lingkungan hidup, ketenagakerjaan, community, and customers aspects.
sosial kemasyarakatan, serta nasabah.
Implementasi CSR didasari pada kepatuhan Perseroan CSR implementation is based on the Company’s compliance
terhadap kebijakan dan peraturan pemerintah, antara lain: with government policies and regulations, including:
1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan 1. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies;
Terbatas;
2. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang 2. Law No. 13 of 2003 on Labor;
Ketenagakerjaan;
3. Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan 3. Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection;
Konsumen;
4. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang 4. Government Regulation No. 47 of 2012 on Social and
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Environmental Responsibilities of Limited Liability
Terbatas; dan Companies; and
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013 5. Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 1/POJK.07/2013 on
tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan; Consumer Protection of the Financial Services Sector;
6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 6. Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 51/POJK.03/2017
tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi on the Implementation of Sustainable Finance for
Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Financial Service Institutions, Issuers and Public
Publik. Companies.
Bank Ganesha berkomitmen untuk memperhatikan dan Bank Ganesha is committed to care and preserving the
menjaga kelestarian lingkungan hidup. Komitmen tersebut environment. The commitment is driven by two things:
didorong oleh 2 hal:
1. Meskipun kegiatan operasional Perseroan tidak 1. Although the Company’s operational activities do
bersentuhan secara langsung dengan lingkungan hidup, not come into direct contact with the environment,
namun sumber daya seperti tenaga kerja, dana, serta however resources such as labor, funds, and equipment
perlengkapan dan peralatan diperoleh Perseroan dari are obtained by the Company from the surrounding
lingkungan sekitar. Dengan demikian kondisi lingkungan environment. Thus environmental conditions become
hidup menjadi aspek yang tidak dapat dipisahkan dan an inseparable aspect and also influence the Company’s
turut mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan; operational activities;
2. Kewajiban untuk mematuhi Peraturan Bank Indonesia 2. The obligation to comply with Bank Indonesia Regulation
No. 14/15/PBI/2012 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank No. 14/15/PBI/2012 on Assessment on the Asset Quality
Umum yang mendorong perbankan nasional untuk of Commercial Bank which encourages national banks to
mempertimbangkan faktor kelayakan lingkungan dalam consider environmental feasibility factors in evaluating
melakukan penilaian suatu prospek usaha. business prospects.
Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup, Bank In an effort to preserve the environment, Bank Ganesha
Ganesha menerapkan beberapa kebijakan dan program applies several environmental-related policies and
terkait lingkungan hidup, sebagaimana diuraikan berikut ini: programs, as outlined below:
1. Penggunaan barang-barang yang ramah lingkungan 1. Use of goods that are environmentally friendly or that can
atau yang dapat didaur ulang, seperti penggunaan kertas be recycled, such as the utilization of used paper and the
bekas, dan pemanfaatan kantong ramah lingkungan use of environmentally friendly bags for merchandise;
sebagai merchandise;
2. Efisiensi energi listrik dan air melalui sosialisasi kepada 2. Efficient electricity and water energy utilization through
karyawan di seluruh kantor operasional, serta efisensi dissemination to employees in all operational offices, as
penggunaan kertas (paperless) dengan memprioritaskan well as efficient use of paper (paperless) by prioritizing
penggunaan dokumen elektronik dan penghematan the use of electronic documents and saving electricity by
energi listrik dengan cara mematikan AC di jam istirahat shutting down air conditioners at recess and room lights
dan lampu ruangan apabila tidak dipergunakan; if not used;
Melalui implementasi CSR terhadap lingkungan hidup, Through the implementation of CSR on the environment,
Bank Ganesha menargetkan efisiensi biaya operasional Bank Ganesha targets operational costs efficiency that
yang berasal dari penghematan penggunaan listrik, air, dan comes from saving electricity, water, and office.
perlengkapan kantor.
Bank Ganesha bergerak dalam industri perbankan yang tidak Bank Ganesha is engaged in the banking industry that does
memberikan dampak pencemaran terhadap lingkungan not directly impact the environment.
secara langsung.
Bank Ganesha berkomitmen untuk mengelola Sumber Daya Bank Ganesha is committed to manage Human Resources
Manusia (SDM) sesuai peraturan perundang-undangan in accordance with the prevailing laws and regulations, by
yang berlaku, dengan menciptakan lingkungan kerja yang creating a safe, healthy, and pollution free environment as
aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, serta well as minimizing the potential for workplace accidents and
meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan kerja dan diseases arising from work activities. The implementation
penyakit yang timbul dari aktivitas kerja. Pelaksanaan of the Company’s responsibilities is manifested in labor
tanggung jawab Perseroan ini diwujudkan dalam pengelolaan management, as well as responsible occupational health
ketenagakerjaan, serta kesehatan dan keselamatan kerja and safety.
yang bertanggung jawab.
KETENAGAKERJAAN EMPLOYMENT
1. Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja 1. Gender Equality and Job Opportunities
Bank Ganesha memberikan kesempatan kerja yang Bank Ganesha provides equal employment opportunities
sama bagi semua kandidat karyawan, baik pria for all employee candidates, both male and female,
mapunun wanita, tanpa memandang suku, agama, regardless of ethnicity, religion, race, political group and
ras, golongan politik dan tingkatan sosial. Perseroan social level. The Company has also ensured that there is
juga telah memastikan bahwa tidak terdapat bentuk no form of discrimination related to gender differences
diskriminasi apapun terkait perbedaan gender pada in the its operational activities.
aktivitas operasional yang dijalankan.
Sebagai wujud komitmen tersebut, pada tahun 2018, As a form of this commitment, Bank Ganesha has 308
Bank Ganesha memiliki 308 orang karyawan yang terdiri employees in 2018 consists of 191 men and 117 women
dari 191 orang pria dan 117 orang wanita yang tersebar spread throughout the head office, branch offices, sub-
di seluruh kantor pusat, kantor cabang, kantor cabang branch offices, and cash offices in Indonesia.
pembantu, dan kantor kas di Indonesia.
3. Remunerasi 3. Remuneration
Bank Ganesha memberikan perlakuan yang adil dan Bank Ganesha exercises fair and equal treatment
setara terhadap seluruh karyawan, antara lain melalui to all employees, among others through providing
pemberian kompensasi berupa gaji dan bonus, serta compensation in the form of salaries and bonuses, as
fasilitas dan tunjangan seperti jaminan kesehatan, well as facilities and benefits such as health insurance,
serta jaminan hari tua. Pemberian kompensasi tersebut and pension fund. The provision of these compensation
diharapkan dapat mensejahterakan karyawan serta is expected to improve the employees welfare and
memberikan rasa aman dan nyaman dalam bekerja. provide a sense of security and comfort in work.
Untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif,aman, dan To create a conducive, safe and comfortable work
nyaman, Bank Ganesha memiliki tanggung jawab untuk atmosphere, Bank Ganesha has a responsibility to maintain
menjaga kesehatan dan keselamatan kerja karyawan. Dalam the health and safety of the employees. In realizing this, the
mewujudkan hal ini, Perseroan melaksanakan beberapa Company carries out the following efforts:
upaya berikut:
1. Mengikutsertakan karyawan dalam asuransi kesehatan 1. Includes the employees in health insurance organized
yang diselenggarakan oleh asuransi kesehatan Badan by the Social Security Agency (BPJS) health insurance. In
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Selain itu, Perseroan addition, the Company has also collaborated with private
juga telah bekerjasama dengan asuransi swasta untuk insurance to provide health insurance for employees.
memberikan jaminan kesehatan bagi karyawan. Sepanjang Throughout 2018, the cost of employees health
tahun 2018, biaya pelaksanaan program asuransi insurance program was amounted to Rp1,578,779,118.
kesehatan karyawan sebesar Rp1.578.779.118.
2. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman 2. Creates a healthy and safe work environment by
dengan menjaga kebersihan serta secara berkala maintaining cleanliness and periodically reviewing the
meninjau kelayakan fasilitas kantor. feasibility of office facilities.
Tanggung jawab terhadap kesehatan dan keselamatan Responsibility for employee health and safety is intended to
karyawan ini ditujukan untuk mencegah timbulnya prevent work accidents and maintains employee health. This
kecelakaan kerja dan terjaganya kesehatan karyawan. Hal has a positive impact with the Bank successfully registering
ini berdampak positif dalam mencatatkan zero accident di zero accidents in 2018.
tahun 2018.
Bank Ganesha tumbuh di lingkungan masyarakat sehingga Bank Ganesha grows in the middle of a community so that
kegiatan usaha juga bersentuhan secara langsung business activities also come into direct contact with the
dengan masyarakat. Menyadari hal tersebut, Perseroan community. Realizing this, the Company is committed to
berkomitmen untuk senantiasa berpartisipasi dalam always participating in improving the quality and welfare of
peningkatan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat. the community.
Pengembangan sosial dan kemasyarakatan dapat dilakukan Social and community development can be done in
dalam berbagai bentuk, baik melalui program edukasi keuangan, various forms, both through financial education programs,
pelibatan masyarakat di Perseroan, pemberian sumbangan, community involvement in the Company, donations,
serta berbagai kegiatan lainnya. Pada tahun 2018, program- and various other activities. In 2018, the programs are
program tersebut diimplementasikan sebagai berikut: implemented as follows:
Program literasi keuangan di tahun 2018 difokuskan pada The financial literacy program in 2018 focused on counseling
penyuluhan terkait digital banking dan pentingnya perlindungan related to digital banking and the importance of health and
kesehatan dan jiwa untuk menjamin kesejahteraan keluarga. life protection to ensure family welfare. This education is
Edukasi ini diberikan kepada karyawan dan keluarganya given to employees and their families who work in strategic
yang bekerja di mitra strategis serta kepada pelajar usia dini partners as well as to early age students (Elementary
(Sekolah Dasar) melalui program sharing secara langsung School) through direct sharing programs using simulations
dengan menggunakan simulasi dan quiz pembelajaran yang and learning quizzes that can measure the success of the
dapat mengukur tingkat keberhasilan program. Bersamaan program. At the same time, financial inclusion was also
dengan itu, juga dilaksanakan inklusi keuangan melalui carried out through Ayo Menabung program so that the
program Ayo Menabung agar sejak tingkat SD, para pelajar elementary level students could understand the importance
dapat memahami pentingnya menabung serta memperoleh of saving and obtain information for financial access, namely
informasi untuk akses keuangan, yakni melalui kepemilikan through Company account ownership.
rekening di Perseroan.
Inklusi keuangan terkait sosialisasi Ayo Menabung di Sekolah Dasar / Financial SD Yayasan Ketapang
34 0rang / Person
inclusion by dissemination of Ayo Menabung program at Elementary School level SD Yayasan Ketapang
Periode Program
Period Program
Beasiswa / Scholarship
Beasiswa G-Care untuk anak karyawan Bank Ganesha yang berprestasi / G-Care Scholarship for top
2018
performing children of Bank Ganesha’s employees
Sumbangan hewan kurban dalam rangka Idul Adha / Animal sacrifice contribution in Ied Adha
Agustus / August 2018
celebration
Donasi Kegiatan Sosial Industri Jasa Keuangan bersama OJK untuk bencana di Pulau Lombok, NTB /
Agustus / August 2018
Donation on Financial Service Industry Social Activities with OJK for disaster in Lombok Island, NTB
Donasi untuk Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat / Donation for Protestant Church in West
September / September 2018
Indonesia
Donasi kepada korban bencana gempa dan tsunami di daerah Palu dan Donggala melalui Perbankan
Oktober / October 2018 Peduli (PERBANAS) / Donation for earthquake and tsunami survivor in Palu and Donggala region via
Perbankan Peduli (PERBANAS)
Donasi kepada korban bencana gempa dan tsunami di daerah Palu dan Donggala melalui OJK /
Oktober / October 2018
Donation for earthquake and tsunami survivor in Palu and Donggala region via OJK
Total Rp71.800.000
Implementasi CSR terkait pengembangan sosial dan The implementation of CSR related to social and community
kemasyarakatan diharapkan dapat meningkatkan development is expected to improve the social and economic
kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat, baik secara welfare of the community, both directly and indirectly.
langsung maupun tidak langsung.
Kepuasan nasabah merupakan prioritas yang utama dan Customer satisfaction is the main and most important
terpenting bagi Bank Ganesha. Oleh sebab itu, Perseroan priority for Bank Ganesha. Therefore, the Company is
berkomitmen dan memastikan bahwa setiap produk dan committed and ensures that every product and service
layanan yang diberikan kepada nasabah merupakan produk provided to customers is the best product and service.
dan layanan terbaik.
Dalam memberikan produk dan layanan yang prima dan In providing excellent and reliable products and services,
handal, Bank Ganesha secara berkala melakukan evaluasi Bank Ganesha regularly evaluates and records customer
dan pendataan masukan ataupun keluhan nasabah sebagai input or complaints as one of the bases for improving the
salah satu dasar untuk melakukan peningkatan kualitas quality of its product and service. The implementation of
produk dan layanan. Pelaksanaan kegiatan tersebut these activities is explained as follows:
dijelaskan sebagai berikut:
c. G-livechat melalui web Bank Ganesha c. G-livechat via the Bank Ganesha web
(www.bankganesha.co.id/livechat); (www.bankganesha.co.id/livechat);
d. Melalui kunjungan langsung ke kantor cabang/ d. Through direct visits to Bank Ganesha branch offices/
kantor cabang pembantu/kantor kas Bank Ganesha; sub branch offices/cash offices; and
serta
e. G-online Message melalui layanan Internet atau e. G-online Message through BANGGA Internet or
Mobile Banking BANGGA. Mobile Banking services.
Dalam menyelesaikan keluhan atau pengaduan nasabah In resolving customer complaints or complaints quickly and
secara cepat dan tepat, Perseroan menerapkan mekanisme accurately, the Company applies the following mechanism:
berikut:
a. Perseroan merespon pengaduan nasabah dalam jangka a. The Company will responds to customer complaints
waktu 1x24 jam; within 1x24 hours;
b. Bagian Customer Care akan memberikan jawaban bahwa b. The Customer Care Section will provide an answer that
keluhan telah diterima dan akan segera diproses oleh the complaint has been received and will be processed
unit yang bersangkutan; immediately by the unit concerned;
c. Bagian Customer Care menyampaikan pengaduan c. The Customer Care Section submits complaints from
keluhan dari nasabah kepada unit terkait; customers to related units;
d. Keluhan nasabah diproses dan diselesaikan oleh unit d. Customer complaints are processed and completed by
terkait. Pada tahap ini, nasabah akan mendapatkan the related unit. At this stage, customers will receive
informasi terkait tindak lanjut keluhan melalui e-mail information regarding the follow-up of complaints
nasabah yang terdaftar pada Perseroan. through e-mails of customers registered with the
Company.
Sepanjang tahun 2018, Bank Ganesha telah menerima Throughout 2018, Bank Ganesha has received a number of
pengaduan nasabah terkait finasial dan non-finansial financial and non-financial complaints as follows:
sebagaimana diuraikan berikut:
Target implementasi program CSR terkait produk dan The implementation target of CSR programs related to
nasabah pada tahun 2018 yaitu adanya peningkatan kualitas products and customers in 2018 was to improve service
pelayanan, perlindungan jaminan simpanan nasabah, serta quality, customer deposit protection, and improve the
peningkatan kualitas penanganan pengaduan nasabah. Hal quality in handling customer complaints. This could be seen
ini dapat dilihat dari hasil survei kepuasan nasabah yang from the results of the customer satisfaction survey which
menyebutkan bahwa salah satu faktor pendukung nasabah states that one of the supporting factors for customers to
percaya kepada Bank Ganesha adalah karena pelayanan keep on trusting Bank Ganesha was the services provided
yang diberikan secara keseluruhan oleh petugas cabang by the branch officers as a whole as well as the quick
serta respon penyelesaian keluhan yang cepat. Selain itu, response of complaints. In addition, the level of Service Level
tingkat Service Level Agreement (SLA) dalam penyelesaian Agreement (SLA) in resolving customer complaints in 2018
pengaduan nasabah di tahun 2018 sudah lebih lengkap, was more complete, compared to 2017, by including the
dibandingkan dengan tahun 2017, dengan mencantumkan length of the complaints process of 7 and 14 working days
lama proses pengaduan 7 hari dan 14 hari kerja untuk for all any kinds of complaints.
segala macam pengaduan.
Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan We, the undersigned, hereby declare that all information in
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank the Annual Report of PT Bank Ganesha Tbk for year 2018 has
Ganesha Tbk tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan been fully contained and we shall be fully responsible to the
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan correctness of contents in this Annual Report.
Tahunan ini.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is hereby made in all truthfulness.
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
Lenny Sugihat
Presiden Komisaris Independen
Independent President Commissioner
DIREKSI
Board of Directors
Lisawati
Presiden Direktur
President Director
1. Laporan tahunan disajikan dalam bentuk dokumen 1. The Annual Report is presented in the form of a √
cetak dan Salinan dokumen elektronik. printed document as well as an electronic copy.
2. Laporan tahunan dalam bentuk dokumen cetak, 2. The Annual Report presented in printed document √
dicetak pada kertas yang berwarna terang, form is printed on brightly colored and good
berkualitas baik, berukuran A4, dijilid dan dapat quality paper, A4 in size, bound and to be well-
diperbanyak dgn kualitas baik. reproduceable.
3. Laporan tahunan yang disajikan dalam bentuk 3. The Annual Report presented in electronic copy √
Salinan dokumen elektronik merupakan Laporan form is a converted file of the Annual Report in PDF
Tahunan yang dikonversi dalam format pdf. format.
ISI LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT CONTENT
1. Ketentuan umum 1. General Requirements √
a. Laporan tahunan wajib memuat informasi a. The Annual Report must contain information
mengenai: regarding:
1) Ikhtisar data keuangan penting 1) Significant Financial Highlights
2) Informasi saham (jika ada) 2) Share Information (if any)
3) Laporan Direksi 3) Board of Directors Report
4) Laporan Dewan Komisaris 4) Board of Commissioners Report
5) Profil Emiten atau Perusahaan Publik 5) Company Profile
6) Analisis dan pembahasan manajemen 6) Management Discussion and Analysis
7) Tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik 7) Corporate Governance
8) Tanggung jawab sosial dan Lingkungan 8) Corporate Social and Environment
Emiten dan Perusahaan Publik Responsibility of Public Company
9) LKT yang telah diaudit 9) Audited Financial Statements
10) Surat pernyataan anggota Direksi dan 10) Statement from the Board of Directors
anggota Dewan Komisaris tentang and Board of Commissioners on the
tanggung jawab atas kebenaran isi laporan responsibility for the accuracy of the
tahunan Annual Report’s content.
b. Laporan tahunan dapat menyajikan informasi b. The Annual Report may present information
berupa gambar, grafik, tabel, dan/atau diagram in the form of images, graphics, tables and/
dengan mencantumkan judul dan/atau or diagrams by annotating clear title and
keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca description for easy read and understanding.
dan dipahami.
2. Uraian isi Laporan Tahunan Elaboration of the Annual Report Contents
4) Visi dan Misi Emiten. 4) The company’s vision and mission. 46-47
5) Kegiatan usaha menurut AD terakhir, kegiatan 5) The company’s business activities as per the most 50-59
usaha yang dijalankan pada tahun buku, serta jenis recent Articles of Association, as well as the type of
barang dan/atau jasa yang dihasilkan. products and/or services provided.
6) Struktur organisasi Emiten dalam bentuk bagan, 6) the company’s organization structure in the form 60-61
paling singkat 1 tingkat di bawah Direksi, disertai of a chart, detailing at least one level under the
dengan nama dan jabatan. Board of Directors, complete with the names and
positions.
h. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Emiten atau Corporate Social and Environmental Responsibility
Perusahaan Publik
1) Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan 1) Description on corporate social responsibility,
lingkungan Emiten dan Perusahaan Publik meliputi including the policy, programs, and expenditures,
kebijakan, jenis program, dan/atau biaya yang for among others the following aspects:
dikeluarkan, antara lain aspek:
a. Lingkungan hidup, antara lain: a. Environment, such as: 250-251
i. Penggunaan material dan energi yang i. The use of environmentally-friendly and
ramah lingkungan dan dapat didaur ulang renewable/recyclable materials and energy
ii. The company’s waste management system
ii. Sistem pengolahan limbah Perusahaan iii. Mechanisms for submitting complaints on
environmental issues
iii.
Mekanisme pengaduan masalah iv. Environmental certifications
lingkungan
iv. Sertifikasi di bidang lingkungan yang
dimiliki
b. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan b. Practices related to labor and occupational 251-253
keselamatan kerja, antara lain: health and safety, such as:
i. Kesetaraan gender dan kesempatan kerja i. Gender equality and equal opportunity for
ii. Sarana dan kesempatan kerja work
iii. Tingkat perpindahan (turnover) karyawan ii. Work facilities and work opportunity
iv. Tingkat kecelakaan kerja iii. Employee turnover rate
v. Pendidikan dan/atau pelatihan iv. Occupational incident rate
vi. Remunerasi v. Employee training and/or development
vii.
Mekanisme pengaduan masalah vi. Remuneration
ketenagakerjaan vii. Mechanisms for submitting complaints on
labor-related issues
LAPORAN
KEUANGAN
FINANCIAL
STATEMENT
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
P.T. BANK GANESHA Tbk
LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017/
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017
Halaman/
Page
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Statements of Profit or Loss and Other
Komprehensif Lain 2 Comprehensive Income
Catatan/
2018 Notes 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
ASET ASSETS
Kas 48.752 5 92.402 Cash
Giro pada Bank Indonesia 398.170 6 242.268 Demand Deposits with Bank Indonesia
Demand Deposits with Other Banks -
Giro pada Bank Lain - Pihak ketiga 70.671 7 185.211 Third parties
Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia
Bank Lain - Pihak ketiga 481.872 8 431.343 and Other Banks - Third parties
Efek-efek - bersih - Pihak ketiga 480.077 9 541.056 Securities - net - Third parties
Kredit 10 Loans
Pihak berelasi 48.758 27 9.385 Related parties
Pihak ketiga 2.864.394 2.893.547 Third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (100.535) (18.377) Allowance for impairment losses
Jumlah 2.812.617 2.884.555 Total
Aset Tetap - bersih 58.743 11 61.960 Premises and Equipment - net
Aset Pajak Tangguhan - bersih 5.367 24 6.537 Deferred Tax Assets - net
Simpanan 13 Deposits
Pihak berelasi 97.184 27 30.711 Related parties
Pihak ketiga 3.219.283 3.350.778 Third parties
Jumlah 3.316.467 3.381.489 Total
Simpanan dari Bank Lain - Pihak ketiga 2.792 14 10.767 Deposits from Other Banks - Third parties
Utang Pajak 3.194 15 21.117 Taxes Payable
EKUITAS EQUITY
Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital Stock - par value of Rp 100 per share
Modal dasar - 14.000.000.000 saham Authorized - 14,000,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and paid-up -
11.175.060.000 saham 1.117.506 17 1.117.506 11,175,060,000 shares
Tambahan Modal Disetor 17.703 18 17.703 Additional Paid-in Capital
Penghasilan Komprehensif Lain 28.751 19 28.859 Other Comprehensive Income
Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)
Ditentukan penggunaannya 100 100 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya (37.861) (45.808) Unappropriated
JUMLAH EKUITAS 1.126.199 1.118.360 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4.497.122 4.581.932 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
-1-
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017
Catatan/
2018 Notes 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING REVENUES AND EXPENSES
Jumlah Beban Operasional Lainnya 152.087 141.042 Total Other Operating Expenses
Beban Operasional Lainnya - Bersih 197.564 136.135 Other Operating Expenses - Net
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 5.600 51.140 NET INCOME FOR THE YEAR
Jumlah penghasilan (rugi) komprehensif lain Total other comprehensive income (loss) for
tahun berjalan setelah pajak 2.239 (636) the current year net of tax
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
-2-
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017
Saldo per 1 Januari 2017 1.117.506 17.703 31.398 (207) (1.696) 100 (96.948) 1.067.856 Balance as of January 1, 2017
Laba bersih tahun berjalan - - - - - - 51.140 51.140 Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2017 1.117.506 17.703 31.398 75 (2.614) 100 (45.808) 1.118.360 Balance as of December 31, 2017
Laba bersih tahun berjalan - - - - - - 5.600 5.600 Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2018 1.117.506 17.703 33.099 (1.080) (3.268) 100 (37.861) 1.126.199 Balance as of December 31, 2018
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
-3-
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Bunga, provisi dan komisi kredit yang diterima 392.034 385.031 Interest, loan commissions and fees received
Bunga, hadiah, provisi dan komisi dana yang dibayar (177.450) (182.319) Interest, prizes, fund commissions and fees paid
Penerimaan pendapatan operasional lainnya 39.835 33.492 Other operating revenues received
Keuntungan dari transaksi valuta asing - bersih 6.690 3.354 Gain on foreign exhange transactions - net
Pembayaran gaji dan tunjangan karyawan (98.386) (95.348) Salaries and employee benefits paid
Pembayaran beban operasional lainnya (39.709) (31.976) Other operating expenses paid
Keuntungan (kerugian) penjualan
agunan yang diambil alih 3.959 (1.039) Gain (loss) on sale of foreclosed properties
Pembayaran beban non operasional (3.931) (2.077) Non-operating expenses paid
Pembayaran beban pajak (19.215) (16.779) Tax expense paid
Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset Operating cash flows before changes in operating
dan liabilitas operasi 103.828 92.339 assets and liabilities
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) Operating
Aktivitas Operasi (33.849) 91.416 Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Jatuh tempo efek yang dimiliki hingga jatuh tempo 86.413 100.508 Maturity of held-to-maturity securities
Hasil investasi dana program asuransi - 1.042 Return on investment of fund insurance program
Hasil penjualan aset tetap 7.721 2.286 Proceeds from sale of premises and equipment
Penempatan dana program asuransi (6.000) (4.500) Fund insurance program paid
Perolehan aset tak berwujud (2.915) - Acquisitions of intangible asset
Perolehan aset tetap (3.129) (8.771) Acquisitions of premises and equipment
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi 82.090 90.565 Net Cash Provided by Investing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 48.241 181.981 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
-4-
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN P.T. BANK GANESHA Tbk
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR DECEMBER 31, 2018 AND 2017
PADA TANGGAL TERSEBUT AND FOR THE YEARS THEN ENDED
1. UMUM 1. GENERAL
Bank berkedudukan di Jakarta dan memiliki The Bank is domiciled in Jakarta and has
1 kantor pusat, 11 kantor cabang/cabang 1 head office, 11 branch/sub-branch offices
pembantu dan 2 kantor kas. Kantor pusat and 2 cash offices. The Bank’s head office is
Bank beralamat di Wisma Hayam Wuruk, located at Wisma Hayam Wuruk, Jl. Hayam
Jl. Hayam Wuruk No. 8, Jakarta 10120, Wuruk No. 8, Jakarta 10120, Indonesia. The
Indonesia. Jumlah rata-rata karyawan Bank Bank had an average total number of
adalah 308 karyawan pada tahun 2018 dan 308 employees in 2018 and 302 employees
302 karyawan pada tahun 2017. in 2017.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar In accordance with article 3 of the Bank’s
Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah articles of association, the scope of its
menjalankan usaha bank umum. Kegiatan activities is to engage in general banking.
usaha yang dijalankan oleh Bank saat ini Current business activities conducted by the
adalah usaha bank umum. Bank is general banking.
Bank mulai beroperasi secara komersial The Bank started its commercial operations
pada tanggal 30 April 1992, sesuai dengan on April 30, 1992 when it obtained its
izin usaha yang diberikan oleh Menteri business license based on the Decision
Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Letter No. 393/KMK-013/1992 dated April 14,
Keputusan No. 393/KMK-013/1992 tanggal 1992 from the Minister of Finance of the
14 April 1992. Sesuai dengan Surat Republic of Indonesia. In accordance with
Keputusan Bank Indonesia Bank Indonesia’s Decision Letter
No. 26/66/KEP/DIR tanggal 12 September No. 26/66/KEP/DIR dated September 12,
1995, Bank telah mendapat persetujuan 1995, the Bank is authorized to be a foreign
menjadi bank devisa. exchange bank.
Entitas induk terakhir Bank adalah Pinnacle The ultimate parent of the Bank is Pinnacle
Asia Diversified Fund, Singapore. Sampai Asia Diversified Fund, Singapore. As of the
dengan tanggal penerbitan laporan issuance date of the financial statements, the
keuangan, entitas induk tersebut belum ultimate parent has not received approval on
mendapat persetujuan atas fit & proper test the fit & proper test from the Financial
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai Services Authority (OJK) in conform with
dengan POJK No.27/POJK/2016. POJK No. 27/POJK/2016.
-5-
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Susunan pengurus Bank pada tanggal As of December 31, 2018 and 2017 the
31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai Bank’s management consisted of the
berikut: following:
2018 2017
Dew an Kom isaris Board of Com m issioners
Presiden Komisaris (Independen) Lenny Sugihat Lenny Sugihat President Commissioner (Independent)
Wakil Presiden Vice President
Komisaris (Independen) Sudarto Sudarto Commissioner (Independent)
Komisaris Independen - Wasito Pramono Independent Commissioner
Komisaris Marcello T. Taufik Marcello T. Taufik Commissioner
Dew an Direksi Board of Directors
Presiden Direktur Lisaw ati Surjaw aty Tatang President Director
Direktur Kepatuhan Sugiarto Surjadi Sugiarto Surjadi Compliance Director
Direktur Setiaw an Kumala Setiaw an Kumala Director
Direktur - Dw i Sapto Febriantoko Director
Kom ite Audit Audit Com m ittee
Ketua Sudarto Sudarto Chairman
Anggota Lenny Sugihat Dedy Indrajatna W. Members
Dede Suherman Sukandar Lando Simatupang
Denny Arsamanggala -
Kom ite Pem antau Risiko Risk Monitoring Com m ittee
Ketua Lenny Sugihat Wasito Pramono Chairman
Anggota Sudarto Lando Simatupang Members
Dede Suherman Sukandar Dedy Indrajatna W.
Denny Arsamanggala -
Kom ite Rem unerasi Rem uneration and
dan Nom inasi Nom ination Com m ittee
Ketua Lenny Sugihat Sudarto Chairman
Anggota Marcello T. Taufik Marcello T. Taufik Members
Solaiman Solaiman
Audit Internal George Surya George Surya Internal Audit
Sekretaris Perusahaan Febrina Kenya Savitri Febrina Kenya Savitri Corporate Secretary
Pembentukan Komite Audit telah sesuai The establishment of the Audit Committee
dengan Peraturan No. IX.I.5 tentang was based on Regulation No. IX.I.5 “The
”Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Establishment and The Implementation
Kerja Komite Audit” yang terdapat dalam Guidelines of Audit Committee” stated in the
lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Attachment of Decision of the Chairman of
No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember Capital Market Supervisory Agency and
2012. Financial Institutions (Bapepam-LK)
No. KEP-643/BL/2012 dated December 7,
2012.
Pada tanggal 3 Mei 2016, Bank memperoleh On May 3, 2016, the Bank obtained the notice
pernyataan efektif dari Ketua Dewan of effectivity from the Board of
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dan Commissioners of the Financial Services
Kepala Eksekutif Badan Pengawas Pasar Authority and Chairman of the Capital Market
Modal (OJK-Bapepam) dengan suratnya Supervisory Agency (OJK-Bapepam) in his
No. S-216/D.04/2016 untuk melakukan letter No. S-216/D.04/2016 for its initial public
penawaran umum perdana atas offering of 5,372,320,000 shares.
5.372.320.000 saham Bank kepada
masyarakat.
Termasuk di dalam jumlah saham umum Included in the number of initial public shares
perdana kepada masyarakat adalah saham offered to the public are shares that have
yang telah dialokasikan sehubungan dengan been allocated in connection with Employee
Program Alokasi Saham Karyawan (ESA) Stock Allocation Program (ESA) of 614,000
sejumlah 614.000 saham berdasarkan Surat shares based on the Directors Decision Letter
Keputusan Direksi No. 006/SKDIR/II/16 No. 006/SKDIR/II/16 dated February 11,
tanggal 11 Februari 2016. 2016.
-6-
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Pada tanggal 12 Mei 2016 seluruh saham On May 12, 2016, these shares were listed on
tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek the Indonesia Stock Exchange.
Indonesia.
Pada tangggal 31 Desember 2018 sejumlah As of December 31, 2018, the Bank’s
11.063.309.400 saham Bank telah dicatatkan outstanding shares totaling 11,063,309,400
pada Bursa Efek Indonesia dan sejumlah shares have been listed on the Indonesia
111.750.600 saham yang merupakan saham Stock Exchange, while the founder shares
pendiri yang tidak dicatatkan di bursa. totaling 111,750,600 shares are not listed on
the stock exchange.
Penerapan standar dan amandemen standar The application of the following standards
yang berlaku efektif pada tahun berjalan tidak and amendments standards effective in the
memiliki pengaruh signifikan atas current year have not resulted to material
pengungkapan atau jumlah yang dicatat di impact to disclosures or on the amounts
dalam laporan keuangan pada tahun berjalan recognized in the current and prior year
dan tahun sebelumnya: financial statements:
-7-
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan As of the issuance date of the financial
keuangan, dampak dari penerapan standar, statements, the effects of adopting these
amendemen dan interpretasi tersebut standards, amendments and interpretation on
terhadap laporan keuangan tidak dapat the financial statements is not known nor
diketahui atau diestimasi oleh manajemen. reasonably estimable by management.
Laporan keuangan Bank disusun sesuai The Bank’s financial statements have been
dengan Standar Akuntansi Keuangan di prepared in accordance with Indonesian
Indonesia. Financial Accounting Standards.
-8-
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Dasar penyusunan laporan keuangan adalah The financial statements have been prepared
biaya historis, kecuali aset tetap dan on the historical cost basis except for
instrumen keuangan tertentu yang diukur premises and equipment and certain financial
pada jumlah revaluasian atau nilai wajar pada instruments that are measured at revalued
setiap akhir periode pelaporan, yang amounts or fair values at the end of each
dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di reporting period, as explained in the
bawah ini. accounting policies below.
Biaya historis umumnya didasarkan pada Historical cost is generally based on the fair
nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam value of the consideration given in exchange
pertukaran barang dan jasa. for goods and services.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima Fair value is the price that would be received
untuk menjual suatu aset atau harga yang to sell an asset or paid to transfer a liability in
akan dibayar untuk mengalihkan suatu an orderly transaction between market
liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara participants at the measurement date.
pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Laporan arus kas disusun dengan The statement of cash flows are prepared
menggunakan metode langsung yang using the modified direct method with
dimodifikasi dengan mengelompokkan arus classifications of cash flows into operating,
kas dalam aktivitas operasi, investasi dan investing and financing activities. Cash and
pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari cash equivalents consist of cash on hand,
kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada demand deposits with Bank Indonesia,
bank lain dan penempatan pada Bank demand deposits with other banks and
Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo placements with Bank Indonesia and other
dalam waktu tiga bulan atau kurang dari banks with maturities of three months or less
tanggal perolehannya dan yang tidak from the date of placement and are not
dijaminkan serta tidak dibatasi pledged nor restricted.
penggunaannya.
c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang c. Foreign Currency Transactions and
Asing Balances
Laporan keuangan Bank diukur dan disajikan The financial statements of the Bank are
dalam mata uang dari lingkungan ekonomi measured and presented in the currency of
utama dimana entitas beroperasi (mata uang the primary economic environment in which
fungsional). Laporan keuangan Bank the entity operates (its functional currency).
disajikan dalam mata uang Rupiah yang The financial statements of the Bank are
merupakan mata uang fungsional Bank. presented in Indonesian Rupiah, which is the
functional currency of the Bank.
Dalam penyusunan laporan keuangan Bank, In preparing the financial statements of the
transaksi dalam mata uang asing selain mata Bank, transactions in currencies other than
uang fungsional entitas (mata uang asing) the entity’s functional currency (foreign
diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal currencies) are recognized at the rates of
transaksi. Pada setiap akhir periode exchange prevailing at the dates of the
pelaporan, pos moneter dalam valuta asing transactions. At the end of each reporting
dijabarkan kembali dengan menggunakan period, monetary items denominated in
kurs laporan (penutupan) yang ditetapkan foreign currencies are retranslated using
oleh Bank Indonesia, yaitu kurs spot Reuters reporting (closing) exchange rate set by Bank
pada pukul 16.00 WIB untuk mencerminkan Indonesia, which is Reuters’ spot rate at
kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. 4.00 P.M. Western Indonesia time to reflect
Pos-pos non-moneter yang diukur pada nilai the rates of exchange prevailing as that date.
wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali Non-monetary items carried at fair value that
pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika are denominated in foreign currencies are
nilai wajar ditentukan. Pos non-moneter yang retranslated at the rates prevailing at the date
diukur dalam biaya historis dalam valuta when the fair value was determined. Non-
asing tidak dijabarkan kembali. Selisih kurs monetary items that are measured in terms of
atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada historical cost in a foreign currency are not
periode saat terjadinya. retranslated. Exchange differences on
monetary items are recognized in profit or
loss in the period in which they arise.
-9-
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau A related party is a person or entity that is
entitas yang terkait dengan Bank (entitas related to the Bank (reporting entity):
pelapor):
ii. memiliki pengaruh signifikan atas ii. has significant influence over the
entitas pelapor; atau reporting entity; or
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas b. An entity is related to the reporting entity
pelapor jika memenuhi salah satu hal if any of the following conditions applies:
berikut:
i. entitas dan entitas pelapor adalah i. the entity and the reporting entity are
anggota dari kelompok usaha yang members of the same group (which
sama (artinya entitas induk, entitas means that each parent, subsidiary
anak, dan entitas anak berikutnya and fellow subsidiary is related to the
saling berelasi dengan entitas others).
lainnya).
ii. satu entitas adalah entitas asosiasi ii. one entity is an associate or joint
atau ventura bersama dari entitas venture of the other entity (or an
lain (atau entitas asosiasi atau associate or joint venture of a
ventura bersama yang merupakan member of a group of which the other
anggota suatu kelompok usaha, entity is a member).
yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya).
iii. kedua entitas tersebut adalah iii. both entities are joint ventures of the
ventura bersama dari pihak ketiga same third party.
yang sama.
iv. satu entitas adalah ventura iv. one entity is a joint venture of a third
bersama dari entitas ketiga dan entity and the other entity is an
entitas yang lain adalah entitas associate of the third entity.
asosiasi dari entitas ketiga.
vi. entitas yang dikendalikan atau vi. the entity is controlled or jointly
dikendalikan bersama oleh orang controlled by a person identified in
yang diidentifikasi dalam huruf (a). (a).
- 10 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
vii. orang yang diidentifikasi dalam vii. a person identified in (a) (i) has
huruf (a) (i) memiliki pengaruh significant influence over the entity
signifikan atas entitas atau personil or is a member of the key
manajemen kunci entitas (atau management personnel of the entity
entitas induk dari entitas). (or a parent of the entity).
viii. entitas, atau anggota dari kelompok viii. the entity, or any members of a group
yang mana entitas merupakan which it is a part, provides key
bagian dari kelompok tersebut, management personnel services to
menyediakan jasa personil the reporting entity or to the parent
manajemen kunci kepada entitas entity of the reporting entity.
pelapor atau kepada entitas induk
dari entitas pelapor.
Transaksi signifikan yang dilakukan dengan Significant transactions with related parties,
pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan whether or not made at similar terms and
kondisi dan persyaratan yang sama dengan conditions as those done with third parties, are
pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan disclosed in the financial statements.
pada laporan keuangan.
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan All financial assets are recognized and
pengakuannya pada tanggal diperdagangkan derecognized on trade date where the
dimana pembelian atau penjualan aset purchase or sale of a financial asset is under
keuangan berdasarkan kontrak yang a contract whose terms require delivery of the
mensyaratkan penyerahan aset keuangan financial asset within the time frame
dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh established by the market concerned, and are
kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya initially measured at fair value plus
diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaction costs, except for those financial
transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang assets classified as at fair value through profit
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang or loss, which are initially measured at fair
awalnya diukur sebesar nilai wajar. value.
Aset keuangan Bank diklasifikasikan sebagai The Bank’s financial assets are classified as
berikut: follows:
Aset keuangan pada nilai wajar melalui Financial assets at fair value through
laba rugi profit or loss (FVTPL)
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity investments
Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale (AFS) financial assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable
Aset keuangan pada nilai wajar melalui laba Financial assets at FVTPL
rugi (FVTPL)
Financial assets are classified as at FVTPL
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, when the financial asset is either held for
jika aset keuangan dimiliki untuk trading or it is designated as at FVTPL.
diperdagangkan atau pada saat pengakuan
awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai dimiliki A financial asset is classified as held for
untuk diperdagangkan, jika: trading if:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk it has been acquired principally for the
tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; purpose of selling in the near term; or
atau
- 11 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Aset keuangan selain aset keuangan yang A financial asset other than a financial asset
dimiliki untuk diperdagangkan, dapat held for trading may be designated as at
ditetapkan sebagai FVTPL pada saat FVTPL upon initial recognition if:
pengakuan awal, jika:
such designation eliminates or
penetapan tersebut mengeliminasi atau significantly reduces a measurement or
mengurangi secara signifikan recognition inconsistency that would
inkonsistensi pengukuran dan pengakuan otherwise arise; or
yang dapat timbul; atau
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai Financial assets at FVTPL are stated at fair
wajar, dengan keuntungan atau kerugian value, with any resultant gain or loss
yang timbul diakui dalam laba rugi. recognized in profit or loss. The net gain or
Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui loss recognized in profit or loss incorporates
dalam laba rugi mencakup dividen atau any dividend or interest earned on the
bunga yang diperoleh dari aset keuangan. financial asset. Fair value is determined in the
Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti manner described in Notes 3i and 32.
dijelaskan pada Catatan 3i dan 32.
Aset keuangan dengan pembayaran tetap Financial assets that have fixed or
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai determinable payments that are not quoted in
kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai an active market are classified as “loans and
“pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang receivables”, that are measured at amortized
diukur pada biaya perolehan diamortisasi cost using the effective interest method less
dengan menggunakan metode suku bunga impairment. Interest is recognized by
efektif dikurangi kerugian penurunan nilai. applying the effective interest method, except
Bunga diakui dengan menggunakan metode for short-term receivables when the
suku bunga efektif, kecuali piutang jangka recognition of interest would be immaterial.
pendek dimana pengakuan bunga tidak
material.
- 12 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Available-for-sale (AFS) financial assets
AFS aset keuangan adalah aset keuangan AFS financial assets are non-derivative
non-derivatif yang ditetapkan baik sebagai financial assets that are either designated as
AFS atau yang tidak diklasifikasikan sebagai AFS or are not classified as (a) loans and
(a) pinjaman yang diberikan dan piutang, receivables, (b) held-to-maturity investments
(b) dimiliki hingga jatuh tempo atau (c) aset or (c) financial assets at fair value through
keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi profit or loss (FVTPL). AFS financial assets
(FVTPL). Pada saat pengakuan awal, aset are initially measured at fair value plus any
keuangan yang tersedia untuk dijual diukur directly attributable transaction costs.
pada nilai wajar ditambah dengan biaya Subsequently, they are measured at fair
transaksi yang dapat diatribusikan secara value.
langsung. Setelah itu, aset keuangan
tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada
nilai wajar.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari Gains and losses arising from changes in fair
perubahan nilai wajar diakui dalam value are recognized in other comprehensive
penghasilan komprehensif lain dan income and in equity as accumulated in AFS
diakumulasi di ekuitas sebagai revaluasi investment revaluation, with the exception of
investasi AFS kecuali untuk kerugian impairment losses, interest income calculated
penurunan nilai, pendapatan bunga yang using the effective interest method, and
dihitung dengan metode suku bunga efektif foreign exchange gains and losses on
dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter monetary assets, which are recognized in
yang diakui pada laba rugi. Jika investasi profit or loss. Where the investment is
dilepas atau mengalami penurunan nilai, disposed of or is determined to be impaired,
akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya the cumulative gain or loss previously
diakumulasi pada revaluasi investasi AFS accumulated in AFS investment revaluation is
direklasifikasi ke laba rugi. reclassified to profit or loss.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak Investments in unlisted equity instruments
tercatat di bursa yang tidak mempunyai that are not quoted in an active market and
kuotasi di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak whose fair value cannot be reliably measured
dapat diukur secara andal diklasifikasikan are also classified as AFS, measured at cost
sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan less impairment.
dikurangi penurunan nilai.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, Dividends on AFS equity instrument, if any,
diakui pada laba rugi pada saat hak Bank are recognized in profit or loss when the
untuk memperoleh pembayaran dividen Bank’s right to receive the dividends are
ditetapkan. established.
Metode suku bunga efektif adalah metode The effective interest method is a method of
yang digunakan untuk menghitung biaya calculating the amortized cost of a financial
perolehan diamortisasi dari instrumen instrument and of allocating interest income
keuangan dan metode untuk mengalokasikan and interest expense over the relevant period.
pendapatan bunga dan beban bunga selama The effective interest rate is the rate that
periode yang relevan. Suku bunga efektif exactly discounts estimated future cash
adalah suku bunga yang secara tepat receipts or payments (including all fees and
mendiskontokan estimasi penerimaan atau points paid or received that form an integral
pembayaran kas masa depan (mencakup part of the effective interest rate, transaction
seluruh komisi dan bentuk lain yang costs and other premiums or discounts)
dibayarkan dan diterima yang merupakan through the expected life of the financial
bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga instrument, or, where appropriate, a shorter
efektif, biaya transaksi dan premium dan period to the net carrying amount on initial
diskonto lainnya) selama perkiraan umur recognition.
instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari
instrumen keuangan pada saat pengakuan
awal.
- 13 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Aset keuangan, selain aset keuangan Financial assets, other than those at FVTPL,
FVTPL, dinilai terhadap indikator penurunan are assessed for indicators of impairment at
nilai pada setiap akhir periode pelaporan. the end of each reporting period. Financial
Aset keuangan diturunkan nilainya bila assets are considered to be impaired when
terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari there is objective evidence that, as a result of
satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah one or more events that occurred after the
pengakuan awal aset keuangan, dan initial recognition of the financial asset, the
peristiwa yang merugikan tersebut estimated future cash flows of the financial
berdampak pada estimasi arus kas masa assets have been affected.
depan atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat For listed and unlisted equity investments
dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang classified as AFS, a significant or prolonged
signifikan atau jangka panjang dalam nilai decline in the fair value of the security below
wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya its cost is considered to be objective evidence
perolehannya dianggap sebagai bukti objektif of impairment.
terjadinya penurunan nilai.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif For all other financial assets, objective
penurunan nilai termasuk sebagai berikut: evidence of impairment could include:
terdapat kemungkinan bahwa pihak it becoming probable that the borrower will
peminjam akan dinyatakan pailit atau enter bankruptcy or financial
melakukan reorganisasi keuangan, atau re-organization; or
hilangnya pasar aktif dari aset keuangan the disappearance of an active market for
akibat kesulitan keuangan. the financial asset because of financial
difficulties.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya For financial assets carried at amortized cost,
perolehan diamortisasi, jumlah kerugian the amount of the impairment loss is
penurunan nilai merupakan selisih antara measured as the difference between the
nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini asset’s carrying amount and the present
dari estimasi arus kas masa depan yang value of estimated future cash flows,
didiskontokan menggunakan suku bunga discounted at the financial asset’s original
efektif awal dari aset keuangan. effective interest rate.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya For financial assets carried at cost, the
perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai amount of the impairment loss is measured
diukur berdasarkan selisih antara jumlah as the difference between the asset’s carrying
tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi amount and the present value of the
arus kas masa depan yang didiskontokan estimated future cash flows discounted at the
pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar current market rate of return for a similar
untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian financial asset. Such impairment loss will not
penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik be reversed in subsequent periods.
pada periode berikutnya.
- 14 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Kerugian penurunan nilai dihitung secara Impairment loss is calculated individually for
individual untuk aset keuangan yang financial assets that are individually
signifikan secara individual serta kolektif significant and collectively for assets that are
untuk aset yang secara individual tidak individually not significant or individually
signifikan dan secara individual signifikan significant but there is no objective evidence
namun tidak terdapat bukti objektif of impairment. The Bank applies collective
penurunan nilai. Bank menerapkan impairment for its loans and receivables
penurunan nilai secara kolektif untuk aset wherein financial assets are classified based
keuangan dalam kelompok pinjaman yang on similarity of credit risk characteristics.
diberikan dan piutang berdasarkan Future cash flow from a group of financial
karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus assets is estimated based on contractual
kas masa depan dari kelompok aset cash flows and historical loss experience for
keuangan ini diestimasi berdasarkan arus assets that have similar credit risk
kas kontraktual dan pengalaman kerugian characteristics. Historical loss experience is
historis untuk aset yang memiliki karakteristik adjusted based on data observations in the
risiko kredit yang serupa. Pengalaman present, to reflect the effects of current
historis kerugian disesuaikan berdasarkan conditions that do not affect the period of
hasil pengamatan data pada masa kini, untuk historical experience.
merefleksikan efek dari kondisi masa kini
yang tidak mempengaruhi periode dari
pengalaman historis.
Probability of default (”PD”) – model ini Probability of default (“PD”) – this model
menilai probabilitas debitur gagal assesses the probability of debtors failing
melakukan pembayaran kembali secara to repay fully and on time.
penuh dan tepat waktu.
Loss given default (”LGD”) – Bank Loss given default (“LGD”) – the Bank
mengestimasi kerugian ekonomis yang estimates economic losses that may be
mungkin akan diderita Bank apabila suffered by the Bank if there are arrears in
terjadi tunggakan fasilitas kredit. LGD loan facility. LGD describes the amount of
menggambarkan jumlah utang yang tidak debt that may not be recovered and is
dapat diperoleh kembali dan umumnya generally expressed as a percentage of
ditunjukkan dalam persentase dari the exposure at default (EAD). The LGD
exposure at default (EAD). Model calculation model considers the type of
perhitungan LGD mempertimbangkan borrower, facility and any risk mitigation
jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi such as availability of collateral.
risiko, misalnya ketersediaan agunan.
PD, LGD dan EAD diperoleh dari observasi PD, LGD and EAD are derived from
data fasilitas kredit selama minimal tiga observation of loan facilities data for at least
tahun. three years.
Cadangan kerugian penurunan nilai yang Allowance for impairment losses collectively
dinilai secara kolektif dilakukan dengan assessed is performed by multiplying the
mengalikan nilai baki debet fasilitas kredit outstanding loan facility at report date by the
pada posisi laporan dengan PD dan LGD. PD and LGD.
- 15 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Kerugian penurunan nilai diakui pada laba The impairment loss is recognized in profit or
rugi dan nilai tercatat dari aset keuangan atau loss and the carrying amount of the financial
kelompok aset keuangan dikurangi dengan asset or group of financial assets are
cadangan kerugian penurunan nilai yang presented net of allowance for impairment
terbentuk. Pada saat penurunan nilai diakui losses reserve. When impairment losses are
dalam aset keuangan atau kelompok aset recognized in the financial asset or group of
keuangan, pendapatan bunga diakui financial assets, interest income is
berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan recognized based on the carrying amount
nilai menggunakan tarif bunga yang after impairment using the interest rate used
digunakan untuk mendiskontokan estimasi for discounting the estimated future cash flow
arus kas masa depan pada saat menghitung when calculating impairment.
penurunan nilai.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun When an AFS financial asset is considered to
nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif be impaired, cumulative gains or losses
yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas previously recognized in equity are
direklasifikasi ke laba rugi. reclassified to profit or loss.
Kecuali instrumen ekuitas AFS, jika, pada With the exception of AFS equity instruments,
periode berikutnya, jumlah penurunan nilai if, in a subsequent period, the amount of the
berkurang dan pengurangan tersebut dapat impairment loss decreases and the decrease
dikaitkan secara objektif dengan peristiwa can be related objectively to an event
yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, occurring after the impairment was
kerugian penurunan nilai yang diakui recognized, the previously recognized
sebelumnya dipulihkan melalui laba rugi impairment loss is reversed through profit or
hingga nilai tercatat investasi pada tanggal loss to the extent that the carrying amount of
pemulihan penurunan nilainya tidak melebihi the investment at the date the impairment is
biaya perolehan diamortisasi sebelum reversed does not exceed what the amortized
pengakuan kerugian penurunan nilai cost would have been had the impairment not
dilakukan. been recognized.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian In respect of AFS equity investments,
penurunan nilai yang sebelumnya diakui impairment losses previously recognized in
dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui profit or loss are not reversed through profit or
laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah loss. Any increase in fair value subsequent to
penurunan nilai diakui secara langsung ke an impairment loss is recognized directly in
penghasilan komprehensif lain. Sehubungan other comprehensive income. In respect of
dengan efek utang AFS, kerugian penurunan AFS debt securities, impairment losses are
nilai dipulihkan melalui laba rugi jika kenaikan subsequently reversed through profit or loss
nilai wajar investasi dapat dikaitkan secara if an increase in the fair value of the
obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah investment can be objectively related to an
pengakuan kerugian penurunan nilai. event occurring after the recognition of the
impairment loss.
Bank menghentikan pengakuan aset The Bank derecognizes a financial asset only
keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual when the contractual rights to the cash flows
atas arus kas yang berasal dari aset from the asset expire, or when it transfers the
keuangan berakhir, atau Bank mentransfer financial asset and substantially all the risks
aset keuangan dan secara substansial and rewards of ownership of the asset to
mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas another entity. If the Bank neither transfers
kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika nor retains substantially all the risks and
Bank tidak mentransfer serta tidak memiliki rewards of ownership and continues to
secara substansial seluruh risiko dan control the transferred asset, the Bank
manfaat kepemilikan serta masih recognizes its retained interest in the asset
mengendalikan aset yang ditransfer, maka and an associated liability for amounts it may
Bank mengakui keterlibatan berkelanjutan have to pay. If the Bank retains substantially
atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait all the risks and rewards of ownership of a
sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. transferred financial asset, the Bank
Jika Bank memiliki secara substansial continues to recognize the financial asset and
seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset also recognizes a collateralized borrowing for
keuangan yang ditransfer, Bank masih the proceeds received.
mengakui aset keuangan dan juga mengakui
pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman
yang diterima.
- 16 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Pada saat penghentian pengakuan aset On derecognition of financial asset other than
keuangan terhadap satu bagian saja its entirety (e.g., when the Bank retains an
(misalnya ketika Bank masih memiliki hak option to repurchase part of a transferred
untuk membeli kembali bagian aset yang asset), the Bank allocates the previous
ditransfer), Bank mengalokasikan jumlah carrying amount of the financial asset
tercatat sebelumnya dari aset keuangan between the part it continues to recognize
tersebut pada bagian yang tetap diakui under continuing involvement, and the part it
berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan no longer recognizes on the basis of the
bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan relative fair values of those parts on the date
nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut of the transfer.
pada tanggal transfer.
The difference between the carrying amount
Selisih antara jumlah tercatat yang allocated to the part that is no longer
dialokasikan pada bagian yang tidak lagi recognized and the sum of the consideration
diakui dan jumlah dari pembayaran yang received for the part no longer recognized
diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui and any cumulative gain or loss allocated to it
dan setiap keuntungan atau kerugian that had been recognized in other
kumulatif yang dialokasikan pada bagian comprehensive income is recognized in profit
yang tidak lagi diakui tersebut yang or loss. A cumulative gain or loss that had
sebelumnya telah diakui dalam penghasilan been recognized in other comprehensive
komprehensif lain diakui pada laba rugi. income is allocated between the part that
Keuntungan dan kerugian kumulatif yang continues to be recognized and the part that
sebelumnya diakui dalam penghasilan is no longer recognized on the basis of the
komprehensif lain dialokasikan pada bagian relative fair values of those parts.
yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan
pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif
kedua bagian tersebut.
Aset dihapusbukukan dari cadangan Assets written off are charged to the
kerugian penurunan nilai pada saat allowance for impairment losses when
manajemen berpendapat bahwa aset management believes that they are definitely
tersebut harus dihapuskan karena secara uncollectible. Recovery of assets previously
operasional debitur sudah tidak mampu written off in the current year is recorded as
membayar dan/atau sulit untuk ditagih. an addition to the allowance for impairment
Penerimaan kembali aset yang telah losses during the year of credit recovery.
dihapuskan pada tahun berjalan dicatat Recovery of assets previously written off in
sebagai penambahan cadangan kerugian the previous years is recorded as operating
penurunan nilai yang bersangkutan selama income during the year.
tahun berjalan. Penerimaan kembali aset
yang telah dihapuskan pada tahun-tahun
sebelumnya dicatat sebagai pendapatan
operasional tahun berjalan.
Liabilitas keuangan awalnya diukur sebesar Financial liabilities are initially measured at
nilai wajar. Biaya transaksi yang dapat fair value. Transaction costs that are directly
diatribusikan secara langsung dengan attributable to the acquisition or issue of
perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan financial liabilities (other than financial
(selain liabilitas keuangan yang diukur pada liabilities at fair value through profit or loss)
nilai wajar melalui laba rugi) ditambahkan are added to or deducted from the fair value
atau dikurangkan dari nilai wajar liabilitas of the financial liabilities, as appropriate, on
keuangan pada pengakuan awal. Biaya initial recognition. Transaction costs directly
transaksi yang dapat diatribusikan secara attributable to the acquisition of financial
langsung dengan perolehan liabilitas liabilities at fair value through profit or loss are
keuangan yang diukur pada nilai wajar recognized immediately in profit or loss.
melalui laba rugi langsung diakui dalam laba
rugi.
- 17 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Instrumen utang dan instrumen ekuitas yang Debt and equity instruments issued by the
diterbitkan oleh Bank diklasifikasikan sebagai Bank are classified as either financial
liabilitas keuangan atau ekuitas sesuai liabilities or as equity in accordance with the
dengan substansi perjanjian kontraktual dan substance of the contractual arrangements
definisi liabilitas keuangan dan instrumen entered into and the definitions of a financial
ekuitas. liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang An equity instrument is any contract that
memberikan hak residual atas aset Bank evidences a residual interest in the assets of
setelah dikurangi dengan seluruh the Bank after deducting all of its liabilities.
liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang Equity instruments issued by the Bank are
diterbitkan oleh Bank dicatat sebesar hasil recorded at the proceeds received, net of
penerimaan bersih setelah dikurangi biaya direct issue costs.
penerbitan langsung.
Liabilitas keuangan yang diukur pada Nilai Financial liabilities measured at Fair Value
Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL) through Profit or Loss (FVTPL)
diperoleh terutama untuk tujuan dibeli it has been acquired principally for the
kembali dalam waktu dekat; atau purpose of repurchase in the near term; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan it is a derivative that is not designated and
dan tidak efektif sebagai instrumen effective as a hedging instrument.
lindung nilai.
Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan A financial liability other than a financial
yang diperdagangkan, dapat ditetapkan liability held for trading may be designated as
sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, at FVTPL upon initial recognition, if:
jika:
- 18 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Liabilitas keuangan sebagai FVTPL diukur Financial liabilities at FVTPL are stated at fair
pada nilai wajar dengan keuntungan atau value, with any resultant gain or loss
kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. recognized in profit or loss. The net gain or
Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui loss recognized in profit or loss incorporates
dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang any interest paid on the financial liability. Fair
dibayar dari liabilitas keuangan. Nilai wajar value is determined in the manner described
ditentukan dengan cara yang dijelaskan in Notes 3i and 32.
dalam Catatan 3i dan 32.
Bank tidak diperkenankan untuk melakukan The Bank shall not reclassify any financial
reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset assets into the FVTPL after initial recognition.
keuangan FVTPL setelah pengakuan awal. The Bank only reclassifies financial assets
Bank hanya dapat melakukan reklasifikasi into loans and receivables if the financial
aset keuangan ke kelompok pinjaman yang assets meet the definition of loans and
diberikan dan piutang jika aset keuangan receivables and the Bank has the intention
tersebut memenuhi definisi pinjaman yang and ability to hold the financial assets for the
diberikan dan piutang dan Bank memiliki foreseeable future or until maturity, from
intensi dan kemampuan memiliki aset financial assets measured at FVTPL or from
keuangan untuk masa mendatang yang available for sale. The financial assets are
dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo reclassified at fair value, on the date of
dari kelompok aset keuangan FVTPL atau reclassification which become its new
dari kelompok tersedia untuk dijual. Aset amortized cost. Any gains or losses already
keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai recognized in profit or loss are not reversed.
wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi Any gains or losses that have been
biaya perolehan diamortisasi yang baru. recognized in other comprehensive income
Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah are amortized through profit or loss over the
diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik. remaining life of the financial assets (for
Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah financial assets that have fixed maturities) or
diakui dalam penghasilan komprehensif lain continue to be recognized in other
diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur comprehensive income until the financial
aset keuangan (jika aset keuangan memiliki assets are sold or otherwise disposed (for
jatuh tempo tetap) atau tetap diakui dalam financial assets that do not have fixed
penghasilan komprehensif lain sampai aset maturities).
keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika
aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo
tetap).
- 19 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Bank tidak diperkenankan untuk The Bank is not allowed to reclassify any
mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau financial liabilities from or to a group of
ke kelompok liabilitas keuangan FVTPL. FVTPL financial liabilities.
h. Saling Hapus Antara Aset Keuangan dan h. Netting of Financial Assets and Financial
Liabilitas Keuangan Liabilities
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and financial liabilities are
disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan offset and the net amount presented in the
dalam laporan poisisi keuangan jika grup statement of financial position when the
tersebut memiliki hak yang dapat dipaksakan group has a legally enforceable right to set off
secara hukum untuk melakukan saling hapus the recognized amounts; and intends either
atas jumlah yang telah diakui; dan berintensi to settle on a net basis, or to realise the asset
untuk menyelesaikan secara neto atau untuk and settle the liability simultaneously. A right
merealisasikan aset dan menyelesaikan to set-off must be available today rather than
liabilitasnya secara simultan. Hak saling being contingent on a future event and must
hapus dapat ada pada saat ini dari pada be exercisable by any of the counterparties,
bersifat kontinjen atas terjadinya suatu both in the normal course of business and in
peristiwa di masa depan dan harus the event of default, insolvency or
dieksekusi oleh pihak lawan, baik dalam bankruptcy.
situasi bisnis normal dan dalam peristiwa
gagal bayar, peristiwa kepailitan atau
kebangkrutan.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima Fair value is the price that would be received
untuk menjual suatu aset atau harga yang to sell an asset or paid to transfer a liability in
akan dibayar untuk mengalihkan suatu an orderly transaction between market
liabilitas dalam transaksi teratur antara participants at the measurement date,
pelaku pasar pada tanggal pengukuran regardless of whether that price is directly
tanpa memperhatikan apakah harga tersebut observable or estimated using another
dapat diobservasi secara langsung atau valuation technique.
diestimasi menggunakan teknik penilaian
lain.
Dalam mengukur nilai wajar atas suatu aset In estimating the fair value of an asset or a
atau liabilitas pada tanggal pengukuran, liability, the Bank takes into account the
Bank memperhitungkan karakteristik suatu characteristics of the asset or a liability if
aset atau liabilitas jika pelaku pasar akan market participants would take those
memperhitungkan karakteristik tersebut characteristics into account when pricing the
ketika menentukan harga aset atau liabilitas asset or liability at the measurement date.
pada tanggal pengukuran.
Pengukuran nilai wajar level 1 adalah Level 1 fair value measurements are those
yang berasal dari harga kuotasian (tanpa derived from quoted prices (unadjusted) in
penyesuaian) di pasar aktif untuk aset active markets for identical assets or
atau liabilitas yang identik; yang dapat liabilities that the entity can access at the
diakses entitas pada tanggal pengukuran; measurement date.
Pengukuran nilai wajar level 2 adalah Level 2 fair value measurements are those
yang berasal dari input selain harga derived from inputs other than quoted
kuotasian yang termasuk dalam Level 1 prices included within Level 1 that are
yang dapat diobservasi untuk aset atau observable for the assets or liability, either
liabilitas, baik secara langsung (misalnya directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e.
harga) atau secara tidak langsung derived from prices); and
(misalnya deviasi dari harga); dan
- 20 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Pengukuran nilai wajar level 3 adalah Level 3 fair value measurements are those
yang berasal dari teknik penilaian yang derived from valuation techniques that
mencakup input untuk aset atau liabilitas include inputs for the asset or liability that
yang bukan berdasarkan data pasar yang are not based on observable market data
dapat diobservasi (input yang tidak dapat (unobservable inputs).
diobservasi).
j. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain j. Demand Deposits with Bank Indonesia
and Other Banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Demand deposits with Bank Indonesia and
diklasifikasikan dalam kategori pinjaman other banks are classified as loans and
yang diberikan dan piutang. receivables.
k. Penempatan pada Bank Indonesia dan k. Placements with Bank Indonesia and
Bank Lain Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman banks are classified as loans and receivables.
yang diberikan dan piutang.
l. Efek-efek l. Securities
m. Kredit m. Loans
- 21 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi Losses resulting from loan restructuring
kredit yang berkaitan dengan modifikasi related to modification of credit terms are
persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang recognized if the present value of future cash
dari jumlah penerimaan kas yang akan receipts which have been determined in new
datang yang telah ditentukan dalam loan terms, including receipts designated as
persyaratan kredit yang baru, termasuk interest or principal, is less than the amount
penerimaan yang diperuntukkan sebagai of the outstanding loan before the
bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari restructuring as discussed in Note 3m.
nilai kredit yang diberikan yang tercatat
sebelum restrukturisasi seperti yang dibahas
pada Catatan 3m.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama Prepaid expenses are amortized over their
masa manfaat masing-masing biaya dengan beneficial periods using the straight-line
menggunakan metode garis lurus. method.
Tanah dan bangunan dinyatakan Land and buildings are stated at their
berdasarkan nilai revaluasi yang merupakan revalued amounts, being the fair value at the
nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi date of revaluation, less any subsequent
akumulasi penyusutan dan akumulasi accumulated depreciation and subsequent
kerugian penurunan nilai yang terjadi setelah accumulated impairment losses, except for
tanggal revaluasi, kecuali tanah tidak land that is not depreciated.
disusutkan.
Setiap kenaikan yang berasal dari revaluasi Any revaluation increase arising from
tanah dan bangunan diakui pada penghasilan appraisal of such land and buildings is
komprehensif lain dan terakumulasi dalam recognized in other comprehensive income
ekuitas pada bagian surplus revaluasi, and accumulated in equity under the heading
kecuali sebelumnya penurunan revaluasi of revaluation surplus, except to the extent
atas aset yang sama pernah diakui dalam that it reverses a revaluation decrease, for the
laba rugi, dalam hal ini kenaikan revaluasi same asset which was previously recognized
hingga sebesar penurunan nilai aset akibat in profit or loss, in which case the increase is
revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laba credited to profit or loss to the extent of the
rugi. Penurunan jumlah tercatat yang berasal decrease previously charged. A decrease in
dari revaluasi tanah dan bangunan carrying amount arising on the revaluation of
dibebankan dalam laba rugi apabila such land and buildings is charged to profit or
penurunan tersebut melebihi saldo surplus loss to the extent that it exceeds the balance,
revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada. if any, held in the revaluation surplus relating
to a previous revaluation of such land and
buildings.
- 22 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Kendaraan bermotor dan perlengkapan dan Motor vehicles and office furniture and
peralatan kantor dicatat berdasarkan biaya equipment are stated at cost, less
perolehan setelah dikurangi akumulasi accumulated depreciation and any
penyusutan dan akumulasi kerugian accumulated impairment losses.
penurunan nilai.
Tahun/Years
Bangunan 20 Buildings
Kendaraan bermotor 5 Motor vehicles
Perlengkapan dan peralatan kantor 5 Office furniture and equipment
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan The estimated useful lives, residual values
metode penyusutan direviu setiap akhir tahun and depreciation method are reviewed at
dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi each year end, with the effect of any changes
tersebut berlaku prospektif. in estimate accounted for on a prospective
basis.
Biaya legal pengurusan hak atas tanah pada The legal cost of renewal or extension of legal
saat perolehan tanah tersebut diakui sebagai rights on land is recognized as part of the cost
bagian dari biaya perolehan aset tanah pada of land under premises and equipment.
aset tetap.
- 23 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Aset takberwujud dicatat sebesar biaya Intangible assets are stated at cost less
perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. accumulated amortization.
Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan Amortization is recognized in profit or loss
menggunakan metode garis lurus (straight using the straight line method based on its
line method) berdasarkan taksiran masa estimated useful lives of 5 years.
manfaat ekonomis selama 5 tahun.
r. Sewa r. Leases
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai Operating lease payments are recognized as
beban dengan dasar garis lurus (straight-line an expense on a straight-line basis over the
basis) selama masa sewa, kecuali terdapat lease term, except where another systematic
dasar sistematis lain yang dapat lebih basis is more representative of the time
mencerminkan pola waktu dari manfaat aset pattern in which economic benefits from the
yang dinikmati pengguna. Sewa kontinjen leased asset are consumed. Contingent
diakui sebagai beban di dalam periode rentals arising under operating leases are
terjadinya. recognized as an expense in the period in
which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa In the event that lease incentives are received
operasi, insentif tersebut diakui sebagai to enter into operating leases, such incentives
liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif are recognized as a liability. The aggregate
diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa benefit of incentives is recognized as a
dengan dasar garis lurus kecuali terdapat reduction of rental expense on a straight-line
dasar sistematis lain yang lebih basis, except where another systematic basis
mencerminkan pola waktu dari manfaat yang is more representative of the time pattern in
dinikmati pengguna. which economic benefits from the leased
asset are consumed.
Pada akhir setiap periode pelaporan, Bank At the end of each reporting period, the Bank
menelaah nilai tercatat aset non-keuangan reviews the carrying amounts of non-financial
untuk menentukan apakah terdapat indikasi assets to determine whether there is any
bahwa aset tersebut telah mengalami indication that those assets have suffered an
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi impairment loss. If any such indication exists,
tersebut, jumlah terpulihkan dari aset the recoverable amount of the asset is
diestimasi untuk menentukan tingkat estimated in order to determine the extent of
kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak the impairment loss (if any). Where it is not
memungkinkan untuk mengestimasi jumlah possible to estimate the recoverable amount
terpulihkan atas suatu aset individual, Bank of an individual asset, the Bank estimates the
mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit recoverable amount of the cash generating
penghasil kas atas aset. unit to which the asset belongs.
Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai Estimated recoverable amount is the higher
tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya of fair value less cost to sell and value in use.
pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai In assessing value in use, the estimated
pakainya, estimasi arus kas masa depan future cash flows are discounted to their
didiskontokan ke nilai kini menggunakan present value using a pre-tax discount rate
tingkat diskonto sebelum pajak yang that reflects current market assessments of
menggambarkan penilaian pasar kini dari the time value of money and the risks specific
nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset to the asset for which the estimates of future
yang mana estimasi arus kas masa depan cash flows have not been adjusted.
belum disesuaikan.
- 24 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Jika jumlah terpulihkan dari aset non- If the recoverable amount of the non-financial
keuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari asset (cash generating unit) is less than its
nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit carrying amount, the carrying amount of the
penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar asset (cash generating unit) is reduced to its
jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai recoverable amount and an impairment loss
segera diakui dalam laba rugi. is recognized immediately in profit or loss.
Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang Land and other assets (collateral foreclosed
telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam by the Bank) are presented in the Foreclosed
akun Agunan yang Diambil Alih dalam Properties account under “Other assets”.
kelompok “Aset lain-lain”.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai Foreclosed properties are stated at net
realisasi bersih. Pada saat pengambilalihan realizable value at the time of foreclosure.
selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi The excess of loan receivable over the net
bersih dari agunan yang diambil alih, realizable value of the foreclosed properties
dibebankan ke dalam akun cadangan is charged against allowance for impairment
kerugian penurunan nilai. losses.
Selisih antara nilai agunan yang telah diambil The difference between the carrying amount
alih dan hasil penjualannya diakui sebagai of foreclosed properties and the proceeds
keuntungan atau kerugian pada saat from the sale of such properties is recorded
penjualan agunan. as gain or loss at the time of sale.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat The carrying amount of foreclosed properties
permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi is written down to recognize a permanent
untuk mengakui penurunan tersebut dan decline in the value of the foreclosed
kerugiannya dibebankan pada laba rugi. properties, which is charged to current
operations.
u. Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk u. Noncurrent Assets Held for Sale
Dijual
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual Non current assets (or disposal groups) are
(atau kelompok lepasan) diklasifikasi sebagai classified as held for sale if their carrying
dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya amount will be recovered principally through
akan dipulihkan terutama melalui transaksi a sale transaction rather than through
penjualan dari pada melalui pemakaian continuing use. This condition is regarded as
berlanjut. Kondisi ini dianggap terpenuhi met only when the asset (or disposal group)
hanya ketika aset (atau kelompok lepasan) is available for immediate sale in its present
berada dalam keadaan segera dapat dijual condition subject only to terms that are usual
dengan syarat-syarat yang biasa dan umum and customary for sales of such asset (or
yang diperlukan dalam penjualan aset (atau disposal group) and its sale is highly
kelompok lepasan) tersebut dan probable.
penjualannya harus sangat mungkin terjadi.
- 25 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Manajemen harus memiliki komitmen untuk Management must be committed to the sale,
menjual dan penjualan diharapkan untuk which should be expected to qualify for
diselesaikan dalam waktu satu tahun sejak recognition as a completed sale within one
tanggal klasifikasi. year from the date of classification.
Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) Non current assets (or disposal groups)
diklasifikasi sebagai yang dimiliki untuk dijual classified as held for sale are measured at the
diukur pada nilai yang lebih rendah antara lower of their carrying amount and fair value
jumlah tercatat dan nilai wajar setelah less cost to sell.
dikurangi biaya untuk menjual.
w. Simpanan w. Deposits
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan Deposits from other banks are classified as
dalam kategori liabilitas keuangan diukur financial liabilities at amortized cost.
pada biaya perolehan diamortisasi.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas Deposits from other banks represent liabilities
terhadap bank lain, baik lokal maupun luar to domestic and overseas banks, in the form
negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call of demand deposits, inter-bank call money
money dengan periode jatuh tempo menurut deposits with original maturities of 90 days or
perjanjian kurang dari atau 90 hari, tabungan less, savings deposits and time deposits.
dan deposito berjangka.
Biaya emisi saham yang menambah dan Share issuance costs that are incremental
beratribusi secara langsung terhadap and directly attributable to issuance of new
penerbitan saham baru disajikan sebagai shares are deducted from additional paid-in
bagian dari tambahan modal disetor dan tidak capital and are not amortized.
diamortisasi.
- 26 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Pendapatan dan beban bunga diakui secara Interest income and expenses are recognized
akrual menggunakan metode suku bunga on an accrual basis using the effective
efektif (Catatan 3e). interest method (Note 3e).
Pendapatan kredit yang mengalami Interest income from impaired loan are
penurunan nilai dihitung menggunakan suku computed using the effective interest rate
bunga efektif atas dasar nilai kredit setelah method based on the amount of loan – net of
memperhitungkan kerugian penurunan nilai. impairment loss.
Perubahan nilai wajar pada efek-efek yang Changes in fair value of trading securities
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan measured at FVTPL used for risk
diukur pada nilai wajar pada laba rugi yang management purposes, and other financial
digunakan untuk kepentingan manajemen assets and liabilities measured at FVTPL will
risiko, dan aset dan liabilitas keuangan affect the statements of other comprehensive
lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui income.
laba rugi, akan mempengaruhi penghasilan
komprehensif lain.
aa. Pengakuan Pendapatan dan Beban aa. Recognition of Revenues and Expenses
Provisi dan Komisi on Commissions and Fees
Pendapatan provisi dan komisi yang Commissions and fees income related to loan
berkaitan langsung dengan kegiatan activities or specific terms and with significant
perkreditan atau jangka waktu tertentu yang amounts are treated as deferred income and
jumlahnya signifikan ditangguhkan dan amortized over the periods of the related loan
diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya commitments using the efective interest
dengan menggunakan metode bunga efektif. method.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan Commissions and fees, which are not related
dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman to loan activities and terms of the loan or
dan jangka waktu tertentu atau nilainya tidak whose amount is not material are recognized
material diakui sebagai pendapatan atau as revenues or expenses at the time the
beban pada saat terjadinya transaksi. transactions are made.
Bank menyelenggarakan program pensiun The Bank established defined benefit pension
imbalan pasti untuk semua karyawan plan covering all the local permanent
tetapnya. Bank juga membukukan imbalan employees. In addition, the Bank also
pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan provides post-employment benefits as
sesuai dengan Undang-Undang required under Labor Law No. 13/2003 (the
Ketenagakerjaan No. 13/2003. Bank “Labor Law”). For normal pension scheme,
menghitung selisih antara imbalan yang the Bank calculates and recognizes the
diterima karyawan berdasarkan Undang- higher of the benefits under the Labor Law
Undang yang berlaku dengan manfaat yang and those under such pension plan.
diterima dari program pensiun untuk pensiun
normal.
- 27 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada Past service cost is recognised in profit or
periode amandemen program. Bunga neto loss in the period of a plan amendment. Net
dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto interest is calculated by applying the discount
pada awal periode imbalan pasti dengan rate at the beginning of the period to the net
liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya defined benefit liability or asset. Defined
imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut: benefit costs are categorised as follows:
Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, Service cost (including current service
biaya jasa lalu serta keuntungan dan cost, past service cost, as well as gains
kerugian kurtailmen dan penyelesaian). and losses on curtailments and
settlements).
Beban atau pendapatan bunga neto. Net interest expense or income.
Pengukuran kembali. Remeasurement.
Bank menyajikan dua komponen pertama The Bank presents the first two components
dari biaya imbalan pasti di laba rugi, of defined benefit costs in profit or loss.
Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat Curtailment gains and losses are accounted
sebagai biaya jasa lalu. for as past service costs.
Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada The retirement benefit obligation recognised
laporan posisi keuangan merupakan defisit in the statement of financial position
atau surplus aktual dalam program imbalan represents the actual deficit or surplus in the
pasti Bank. Surplus yang dihasilkan dari Bank’s defined benefit plans. Any surplus
perhitungan ini terbatas pada nilai kini resulting from this calculation is limited to the
manfaat ekonomis yang tersedia dalam present value of any economic benefits
bentuk pengembalian dana program dan available in the form of refunds from the plans
pengurangan iuran masa depan atas or reductions in future contributions to the
program. plans.
Liabilitas untuk pesangon diakui mana yang A liability for a termination benefit is
terjadi lebih dulu ketika entitas tidak dapat recognised at the earlier of when the entity
lagi menarik tawaran imbalan tersebut dan can no longer withdraw the offer of the
ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi termination benefit and when the entity
terkait. recognises any related restructuring costs.
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah Income tax expense represents the sum of
pajak kini terutang dan pajak tangguhan. the tax currently payable and deferred tax.
Pajak kini terutang berdasarkan laba kena The tax currently payable is based on taxable
pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak profit to the year. Taxable profit differs from
berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang profit before tax as reported in the statement
dilaporkan dalam laporan laba rugi dan of profit or loss and other comprehensive
penghasilan komprehensif lain karena pos income because of items of income or
pendapatan atau beban yang dikenakan expense that are taxable or deductible in
pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda other years and items that are never taxable
dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan or deductible.
pajak atau tidak dapat dikurangkan.
- 28 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan Current tax expense is determined based on
laba kena pajak dalam periode yang the taxable income for the year computed
bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif using prevailing tax rates.
pajak yang berlaku.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak Such deferred tax assets and liabilities are
diakui jika perbedaan temporer timbul dari not recognized if the temporary differences
pengakuan awal (selain dari kombinasi arises from the initial recognition (other than
bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi in a business combination) of assets and
yang tidak mempengaruhi laba kena pajak liabilities in a transaction that affects neither
atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas the taxable profit nor the accounting profit. In
pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan addition, deferred tax liabilities are not
temporer timbul dari pengakuan awal recognized if the temporary differences arises
goodwill. from the initial recognition of goodwill.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur Deferred tax assets and liabilities are
dengan menggunakan tarif pajak yang measured at the tax rates that are expected
diharapkan berlaku dalam periode ketika to apply in the period in which the liability is
liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan settled or the asset realized, based on the tax
dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang rates (and tax laws) that have been enacted,
telah berlaku atau secara substantif telah or substantively enacted, by the end of the
berlaku pada akhir periode pelaporan. reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak The measurement of deferred tax assets and
tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak liabilities reflects the consequences that
yang sesuai dengan cara Bank would follow from the manner in which the
memperkirakan, pada akhir periode Bank expects, at the end of the reporting
pelaporan, untuk memulihkan atau period, to recover or settle the carrying
menyelesaikan jumlah tercatat aset dan amount of their assets and liabilities.
liabilitasnya.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan The carrying amount of deferred tax asset is
ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan reviewed at the end of each reporting period
dan dikurangi jumlah tercatatnya jika and reduced to the extent that it is no longer
kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi probable that sufficient taxable profits will be
tersedia dalam jumlah yang memadai untuk available to allow all or part of the asset to be
mengkompensasikan sebagian atau seluruh recovered.
aset pajak tangguhan tersebut.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui Current and deferred tax are recognized as
sebagai beban atau penghasilan dalam laba an expense or income in profit or loss, except
rugi periode berjalan, kecuali untuk pajak when they relate to items that are recognized
penghasilan yang timbul dari transaksi atau outside profit or loss (whether in other
peristiwa yang diakui diluar laba rugi (baik comprehensive income or directly in equity),
dalam penghasilan komprehensif lain in which case the tax is also recognized
maupun secara langsung di ekuitas), dalam outside of profit or loss.
hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi.
- 29 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling Deferred tax assets and liabilities are offset
hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat when there is legally enforceable right to set
dipaksakan secara hukum untuk melakukan off current tax assets against current tax
saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas liabilities and when they relate to income
pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan taxes levied by the same taxation authority on
dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan either the same taxable entity or different
pajak penghasilan yang dikenakan oleh taxable entities when there is an intention to
otoritas perpajakan yang sama atas entitas settle its current tax assets and current tax
kena pajak yang sama atau entitas kena liabilities on a net basis, or to realize the
pajak yang berbeda yang memiliki intensi assets and settle the liabilities
untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak simultaneously, in each future period in which
kini dengan dasar neto, atau merealisasikan significant amounts of deferred tax liabilities
aset dan menyelesaikan liabilitas secara or assets are expected to be settled or
bersamaan, pada setiap periode masa depan recovered.
dimana jumlah signifikan atas aset atau
liabilitas pajak tangguhan diharapkan untuk
diselesaikan atau dipulihkan.
Laba per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share is computed by
membagi laba bersih yang diatribusikan dividing net income attributable to the owners
kepada pemilik entitas induk dengan jumlah of the entity by the weighted average number
rata-rata tertimbang saham yang beredar of shares outstanding during the year.
pada tahun yang bersangkutan.
Laba per saham dilusian dihitung dengan Diluted earnings per share is computed by
membagi laba bersih yang diatribusikan dividing net income attributable to the owners
kepada pemilik entitas induk dengan jumlah of the entity by the weighted average number
rata-rata tertimbang saham biasa yang telah of shares outstanding as adjusted for the
disesuaikan dengan dampak dari semua efek effects of all dilutive potentially ordinary
berpotensi saham biasa yang dilutif. shares.
a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang a) that engages in business activities from
mana memperoleh pendapatan dan which it may earn revenues and incurred
menimbulkan beban (termasuk expenses (including revenues and
pendapatan dan beban terkait dengan expenses relating to the transactions with
transaksi dengan komponen lain dari other components of the same entity);
entitas yang sama);
b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara b) whose operating results are reviewed
regular oleh pengambil keputusan regularly by the entity’s chief operating
operasional untuk membuat keputusan decision maker to make decision about
tentang sumber daya yang dialokasikan resurces to be allocated to the segments
pada segmen tersebut dan menilai and assess its performance; and
kinerjanya; dan
Informasi yang digunakan oleh pengambil Information reported to the chief operating
keputusan operasional dalam rangka alokasi decision maker for the purpose of resources
sumber daya dan penilaian kinerja mereka allocation and assessment of performance is
terfokus pada kategori dari setiap produk. more specifically focused on the category of
each product.
- 30 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain Below are the critical judgments, apart from those
dari yang melibatkan estimasi yang telah dibuat involving estimations that the directors have made
direksi dalam proses penerapan kebijakan in the process of applying the Bank’s accounting
akuntansi Bank dan memiliki pengaruh paling policies and that have the most significant effect
signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam on the amounts recognized in the financial
laporan keuangan. statements.
Aset keuangan yang Dimiliki Hingga Jatuh Held-to-maturity Financial Assets
Tempo
Manajemen telah menelaah aset keuangan Bank The management have reviewed the Bank’s held-
yang dimiliki hingga jatuh tempo karena to-maturity financial assets in the light of its capital
persyaratan pemeliharaan modal dan likuiditas maintenance and liquidity requirements and have
dan telah mengkonfirmasi intensi positif Bank dan confirmed the Bank’s positive intention and ability
kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga to hold those assets to maturity. The details and
jatuh tempo. Rincian dan jumlah tercatat aset carrying amounts of the held-to-maturity financial
keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo assets are described in Note 9.
dijelaskan dalam Catatan 9.
Sumber Estimasi Ketidakpastian Estimasi Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan The key assumptions concerning future and other
sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya key sources of estimation uncertainty at the end
pada akhir periode pelaporan, yang memiliki of the reporting period, that may have a
risiko signifikan yang mengakibatkan significant risk of causing a material adjustment to
penyesuaian material terhadap jumlah tercatat the carrying amounts of assets and liabilities
aset dan liabilitas dalam periode pelaporan within the next financial period are discussed
berikutnya dijelaskan dibawah ini: below:
Rugi Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment Losses on Financial Assets
Bank menilai penurunan nilai aset keuangan pada The Bank assesses its financial assets at each
setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan reporting date. In determining whether the
apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam impairment loss should be recorded in profit or
laba rugi, manajemen membuat penilaian, loss, management makes judgement as to
apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian whether there is an objective evidence that loss
telah terjadi. Suatu aset keuangan dinyatakan event has occured. Financial assets are
mengalami penurunan nilai bila ada bukti objektif considered to be impaired when there is objective
terjadinya peristiwa yang berdampak pada evidence that, as a result of one or more events
estimasi arus kas atas aset keuangan. Bukti that occurred after the initial recognition of the
tersebut meliputi data yang dapat diobservasi financial asset, the estimated future cash flows of
yang menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa the financial assets have been affected. The
yang merugikan dalam status pembayaran evidence includes observable data which
debitur atau kondisi ekonomi nasional atau lokal indicates that an adverse event has occurred in
yang berkorelasi dengan kelalaian membayar the payment status of borrowers or in the national
piutang. or local economic conditions that correlate with
the omission of payment of receivables.
- 31 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Cadangan kerugian penurunan nilai akan Provision for loss on impairment will be set up to
dibentuk untuk mengakui kerugian penurunan recognize the impairment loss that occurs in a
nilai yang terjadi dalam portofolio aset keuangan. portfolio of financial assets. Management uses
Manajemen menggunakan perkiraan estimates based on historical loss experience for
berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk assets with credit risk characteristics and
aset dengan karakteristik risiko kredit dan bukti objective evidence of impairment similar to those
objektif adanya penurunan nilai yang serupa in the portfolio when scheduling the future cash
dengan yang ada dalam portofolio pada saat flows.
penjadwalan arus kas masa depan.
Manajemen juga membuat penilaian mengenai Management also makes judgment as to the
metodologi dan asumsi yang digunakan untuk methodology and assumptions for estimating the
mengestimasi jumlah dan waktu arus kas di masa amount and timing of future cash flows which are
yang akan datang yang di-review secara berkala reviewed regularly to reduce any difference
untuk mengurangi perbedaan antara estimasi between loss estimate and actual loss.
kerugian dan kerugian aktualnya.
Bank melakukan penilaian terhadap penurunan The Bank performs assessment of the impairment
nilai dalam dua cara, yaitu: amounts in two ways, namely:
a. Individual, dilakukan untuk jumlah aset a. Individually, made to the amount of financial
keuangan yang melebihi ambang batas assets that exceed certain threshold and to
(threshold) tertentu dan aset keuangan yang certain financial assets that have objective
memiliki bukti objektif penurunan nilai yang evidence that impairment has been
telah teridentifikasi secara terpisah pada identified separately on the date of the
tanggal laporan posisi keuangan. Kerugian statement of financial position. Impairment
penurunan nilai adalah selisih antara nilai loss is the difference between the carrying
tercatat dan nilai kini dari estimasi terbaik atas amount and the present value of the best
arus kas masa depan dan realisasi agunan estimated future cash flows and realization
pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset of collateral at the initial effective interest
keuangan tersebut. Estimasi ini dilakukan rates of financial assets. The estimates are
dengan mempertimbangkan kapasitas utang made by considering the debt capacity and
dan fleksibilitas keuangan debitur, kualitas financial flexibility of the debtor, debtor's
pendapatan debitur, jumlah dan sumber arus earnings quality, quantity and source of cash
kas, industri di mana debitur beroperasi dan flows, industry in which the debtor operates
nilai realisasi agunan. Estimasi jumlah dan and realizable value of collateral. Estimating
waktu pemulihan masa depan akan the amount and timing of future recovery will
membutuhkan banyak pertimbangan. Jumlah require a lot of considerations. The amount
penerimaan tergantung pada kinerja debitur of revenue depends on the performance of
pada masa mendatang dan nilai agunan, the debtor in the future and the value of
keduanya akan dipengaruhi oleh kondisi collateral, both of which will be affected by
ekonomi di masa depan, di samping itu future economic conditions, in addition to the
agunan mungkin tidak mudah dijual. Nilai fact that the collateral may not be easily
aktual arus kas masa depan dan tanggal sold. The actual value and date of receipt of
penerimaan mungkin berbeda dari estimasi future cash flows may differ from the
tersebut dan akibatnya kerugian aktual yang estimates and as a result, actual loss which
terjadi mungkin berbeda dengan yang diakui occurs may be different from the amount
dalam laporan keuangan. recognized in the financial statements.
b. Kolektif, dilakukan untuk jumlah aset b. Collectively, made to the amount of financial
keuangan yang tidak melebihi ambang batas assets that do not exceed certain threshold
(threshold) tertentu, tidak memiliki bukti objektif and do not have objective evidence of
penurunan nilai dan aset keuangan yang impairment, and to the financial assets that
memiliki bukti objektif penurunan nilai, namun have objective evidence of impairment but
belum diidentifikasi secara terpisah pada has not been identified separately on the
tanggal laporan posisi keuangan. date of statement of financial position.
Pembentukan kerugian penurunan nilai Establishment of collective impairment loss
dilakukan secara kolektif dengan antara lain is made by, among others, taking into
memperhitungkan jumlah dan lamanya account the number and duration of arrears,
tunggakan, agunan dan pengalaman kerugian collateral and past loss experience. The
masa lalu. Faktor paling penting dalam most important factors in establishing
pembentukan cadangan adalah probability of reserves are the probability of default and
default dan loss given default. Kualitas aset the loss given default. The quality of
keuangan pada masa mendatang dipengaruhi financial assets in the future is affected by
oleh ketidakpastian yang dapat menyebabkan uncertainties that could cause actual loss on
kerugian aktual aset keuangan dapat berbeda financial assets, which may differ materially
secara material dari cadangan kerugian from the impairment loss reserves that have
penurunan nilai yang telah dibentuk. been established. These uncertainties
Ketidakpastian ini termasuk lingkungan include the economic environment, interest
ekonomi, suku bunga dan pengaruhnya rates and the effect on spending of the
terhadap pembelanjaan debitur, tingkat debtor, unemployment rate and payment
pengangguran dan perilaku pembayaran. behavior.
- 32 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Nilai kini atas imbalan kerja karyawan tergantung The present value of the employee benefit
dari banyaknya faktor yang dipertimbangkan oleh obligations depends on a number of factors that
aktuaris berdasarkan beberapa asumsi. are determined on an actuarial basis using a
Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan number of assumptions. Any changes in these
mempengaruhi nilai tercatat atas imbalan kerja assumptions will impact the carrying amount of
karyawan. employee benefit obligations.
Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya The assumptions used in determining the net cost
atau pendapatan untuk imbalan kerja termasuk (income) for employee benefits include the
tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Bank discount rate and the rate of increase in salaries.
menentukan tingkat diskonto yang tepat pada The Bank determines the appropriate discount
setiap akhir tahun. Ini merupakan tingkat suku rate at the end of each year. This is the interest
bunga yang digunakan untuk menentukan nilai rate that should be used to determine the present
kini atas arus kas masa depan yang diestimasi value of estimated future cash outflows expected
akan digunakan untuk membayar imbalan kerja. to be required to settle the pension obligations. In
Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, determining the appropriate discount rate, the
Bank mempertimbangkan tingkat suku bunga Bank considers the interest rates of Government
atas Obligasi Pemerintah yang mempunyai jatuh Bonds that have terms to maturity approximating
tempo yang menyerupai jangka waktu imbalan the terms of the related employee benefit liability.
kerja karyawan.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja Other key assumptions for employee benefit
lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi obligations are partly based on current market
pasar saat ini. conditions.
Penentuan Nilai Wajar dan Taksiran Masa Fair Value Measurement and Estimated Useful
Manfaat Ekonomis Aset Tetap Lives of Premises and Equipment
Aset tetap milik Bank dalam bentuk tanah dan Premises and equipment in the form of land and
bangunan diukur berdasarkan nilai wajarnya. buildings owned by the Bank are measured based
Bank menggunakan jasa penilai independen yang on its fair value. The Bank use independent
terdaftar di OJK untuk mengestimasi nilai aset appraiser registered in OJK to estimate the value
tetap berdasarkan pendekatan data pasar, of premises and equipment based on market data
pendekatan pendapatan dan pendekatan biaya. approach, income approach and cost approach.
Informasi mengenai penilai independen dan cara Information regarding independent appraiser and
penentuan nilai wajar dijelaskan dalam valuation method to determine its fair value as
Catatan 11 dan 32. described in Notes 11 and 32.
Masa manfaat setiap aset tetap Bank ditentukan The useful life of each item of the Bank’s premises
berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset and equipment, are estimated based on the
tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan period over which the asset is expected to be
evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset available for use. Such estimation is based on
sejenis. Masa manfaat setiap aset di-review internal technical evaluation and experience with
secara periodik dan disesuaikan apabila similar assets. The estimated useful life of each
prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya asset is reviewed periodically and updated if
karena keausan, keusangan teknis dan expectations differ from previous estimates due to
komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas physical wear and tear, technical or commercial
pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan obsolescence and legal or other limits on the use
bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat of the asset. It is possible, however, that future
dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan results of operations could be materially affected
atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang by changes in the amounts and timing of recorded
diakibatkan karena perubahan faktor yang expenses brought about by changes in the factors
disebutkan di atas. mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat A change in the estimated useful life of any item
mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang of premises and equipment would affect the
diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut. recorded depreciation expense and decrease in
the carrying values of these assets.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam The carrying amounts of premises and equipment
Catatan 11. are disclosed in Note 11.
- 33 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
5. KAS 5. CASH
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Saldo kas termasuk uang pada mesin ATM Cash includes cash in ATM (Automated Teller
(Automated Teller Machines) sejumlah Machines) amounting to Rp 8,190 million and
Rp 8.190 juta dan Rp 7.607 juta masing-masing Rp 7,607 million, as of December 31, 2018 and
pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. 2017, respectively.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) In accordance with Bank Indonesia Regulation
No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 (PBI) No. 15/15/PBI/2013 dated December 24,
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam 2013 regarding Minimum Statutory Reserves
Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum (GWM) in Rupiah and Foreign Currencies for
Konvensional sebagaimana telah diubah Commercial Banks which has been amended
beberapa kali dengan perubahan terakhir melalui several times, the latest amendment through
PBI No. 20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018 dan PBI No. 20/3/PBI/2018 dated March 29, 2018 and
Peraturan Anggota Dewan Gubernur Board of Governors Regulation
No.20/30/PADG/2018 tanggal 30 November 2018, No. 20/30/PADG/2018 dated November 30, 2018,
berikut adalah persentase minimum giro wajib the Bank’s minimum statutory reserves and
minimum dan yang telah Bank penuhi: required minimum percentage are as follows:
2018 2017
31 Desember/ Minimal/ 31 Desember/ Minimal/
December 31, Minimum December 31, Minimum
% % % %
Rupiah Rupiah
GWM Primer 12,71 6,50 6,96 6,50 Primary GWM
GWM Harian 12,79 3,50 5,00 5,00 Daily GWM
GWM Rata-rata 7,77 3,00 1,66 1,50 Average GWM
GWM Sekunder/Penyangga Secondary GWM/Macroprudential
Likuiditas Makroprudensial 4,43 4,00 5,26 4,00 Intermediation Ratio
Berdasarkan PBI No. 20/4/PBI/2018 tanggal Based on PBI No. 20/4/PBI/2018 dated March 29,
29 Maret 2018, istilah GWM Sekunder berubah 2018, the Secondary GWM changed into
menjadi Penyangga Likuiditas Makroprudensial Macroprudential Liquidity Buffer (PLM) and GWM
(PLM) dan GWM Loan to Funding Ratio (LFR) Loan to Funding Ratio (LFR) changed into
berubah menjadi Rasio Intermediasi Makro Macroprudential Intermediation Ratio (RIM). GWM
Prudensial (RIM). GWM LFR dan RIM ditetapkan LFR and RIM which is determined based on
sebesar perhitungan antara parameter disinsentif parameters under disincentive and over
bawah atau parameter disinsetif atas dengan disincentive for the difference between the Bank's
selisih antara LFR, RIM bank dan RIM target, LFR, RIM and target RIM by taking into account
dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban the difference between the bank's Capital
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) bank dan Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive.
KPMM insentif.
- 34 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank As of December 31, 2018 and 2017, the Bank has
telah memenuhi giro wajib minimum yang harus complied with the required minimum deposit
disediakan sesuai dengan ketentuan Bank balances under the Bank Indonesia regulations.
Indonesia.
Giro pada bank lain dilakukan kepada pihak The demand deposits with other banks are made
ketiga. with third parties.
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Rincian giro pada bank lain berdasarkan pihak Demand deposits with other banks by
dimana Bank menempatkan dananya adalah counterparties are as follows:
sebagai berikut:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 965 953 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 19 20 PT Bank Central Asia Tbk
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, giro On December 31, 2018 and 2017, demand
pada bank lain tidak mengalami penurunan nilai deposits with other banks are not impaired, nor
dan tidak dijadikan agunan oleh Bank. pledged as collateral by the Bank.
- 35 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN OTHER BANKS
Seluruh penempatan pada bank lain dilakukan All placements with other banks are made with
dengan pihak ketiga. third parties.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Placements with Bank Indonesia and other banks
berdasarkan jenis penempatan dan pihak dimana by types of placements and by counterparties are
dana ditempatkan adalah sebagai berikut: as follows:
2018
Tingkat bunga
efektif rata-rata
per tahun/
Average annual
Jangka waktu/ effective Jumlah/
Period interest rate Total
Rp Juta/
Rp Million
Rupiah Rupiah
Deposito berjangka Time deposit
Bank Indonesia 5 hari/days 5,91% 481.872 Bank Indonesia
2017
Tingkat bunga
efektif rata-rata
per tahun/
Average annual
Jangka waktu/ effective Jumlah/
Period interest rate Total
Rp Juta/
Rp Million
Rupiah Rupiah
Deposito berjangka Time deposit
Bank Indonesia 5 hari/days 4,13% 249.943 Bank Indonesia
Fasilitas simpanan Deposit facility
Bank Indonesia 3 hari/days 3,50% 59.994 Bank Indonesia
Call money 3-5 hari/days 4,25% 40.000 Call money
Nilai tercatat diamortisasi dari penempatan pada Carrying value of placements with Bank Indonesia
Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai and other banks at amortized cost are as follows:
berikut:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, On December 31, 2018 and 2017, placements
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain with Bank Indonesia and other banks are not
tidak mengalami penurunan nilai dan tidak impaired nor pledged as collateral by the Bank.
dijadikan agunan oleh Bank.
- 36 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
9. EFEK-EFEK 9. SECURITIES
Semua efek-efek merupakan efek-efek pada All securities are made with third parties in Rupiah
pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah. currency.
Rincian efek-efek berdasarkan jenis, tujuan Securities classified according to type, purpose,
investasi, mata uang, penerbit dan peringkat currencies, issuers and bond ratings, which are
obligasi yang telah diperingkat oleh rated by PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada (Pefindo), as of December 31, 2018 and 2017 are
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah as follows:
sebagai berikut:
2018 2017
Rp Juta/ Peringkat/ Rp Juta/ Peringkat/
Rp Million Rating Rp Million Rating
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
Obligasi Pemerintah Indonesia 73.407 BAA3 73.620 BAA3 Indonesian Government bonds
Sertifikat Bank Indonesia - 78.330 Bank Indonesia Certificate
Obligasi lainnya Other bonds
PT Garuda Indonesia PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk - 9.869 BBB(+idn) (Persero) Tbk
Surat utang jangka menengah Medium term notes
PT Sunprima Nusantara Pembiayaan 2.000 idD - PT Sunprima Nusantara Pembiayaan
Jumlah efek dimiliki hingga jatuh tempo 75.407 161.819 Total held-to-maturity securities
Tersedia untuk dijual Available for sale
Obligasi Pemerintah Indonesia 48.150 BAA3 - Indonesian Government bonds
Obligasi lainnya Other bonds
PT Bank OCBC NISP Tbk 10.000 idAAA 20.100 idAAA PT Bank OCBC NISP Tbk
Jumlah efek tersedia untuk dijual 58.150 20.100 Total available for sale securities
FVTPL - Diperdagangkan FVTPL - Trading
Obligasi Pemerintah Indonesia 55.328 BAA3 10.000 BAA3 Indonesian Government bonds
Obligasi Bonds
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk 74.475 idAA- - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk
PT Global Mediacom Tbk 56.730 idA+ 101.000 idA+ PT Global Mediacom Tbk
PT Lautan Luas Tbk 5.000 idA- - PT Lautan Luas Tbk
Sub jumlah obligasi 191.533 111.000 Sub total bonds
Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun: Average annual effective interest rates:
2018 2017
- 37 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Klasifikasi efek-efek berdasarkan jangka waktu Securities classified according to their terms from
sejak tanggal pembelian hingga tanggal jatuh acquisition dates to maturity dates are as follows:
tempo adalah sebagai berikut:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
1 - 3 bulan 129.803 160.992 1 - 3 months
> 3 - 12 bulan 109.880 165.475 > 3 - 12 months
> 1 - 5 tahun 166.987 140.969 > 1 - 5 years
> 5 tahun 73.407 73.620 > 5 years
Jumlah 480.077 541.056 Total
Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo memiliki Held-to-maturity securities are arranged at fixed
suku bunga tetap, sehingga Bank terpapar risiko interest rates, exposing the Bank to fair value
suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate interest rate risk. The average effective interest
risk). Rata-rata suku bunga efektif untuk efek-efek rate in these held-to-maturity securities is 9.01%
yang dimiliki hingga jatuh tempo sebesar 9,01% as of December 31, 2018 and 10.06% as of
pada tanggal 31 Desember 2018 dan 10,06% December 31, 2017.
pada tanggal 31 Desember 2017.
Biaya perolehan efek yang dimiliki hingga jatuh Cost of held-to-maturity securities as of
tempo pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 amounted to
masing-masing sebesar Rp 69.594 juta dan Rp 69,594 million and Rp 159,594 million,
Rp 159.594 juta. Premi dan diskonto yang belum respectively. Unamortized net premium and
diamortisasi bersih pada tanggal 31 Desember discount as of December 31, 2018 and 2017
2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 3.813 amounted to Rp 3,813 million and Rp 2,225
juta dan Rp 2.225 juta. million, respectively.
Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari The carrying amount of held-to-maturity securities
efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo adalah at amortized cost is as follows:
sebagai berikut:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo 75.407 161.819 Held-to-maturity securities
Pendapatan bunga yang masih Accrued interest receivables
akan diterima (Catatan 12) 2.251 2.473 (Note 12)
Cadangan kerugian penurunan nilai (2.000) - Allow ance for impairment losses
Surat utang jangka menengah PT Sunprima The medium term notes of PT Sunprima
Nusantara Pembiayaan adalah efek yang Nusantara Pembiayaan are the securities which
mengalami penurunan nilai pada tanggal are impaired as of December 31, 2018. The
31 Desember 2018. Surat utang jangka medium term notes are classified as held-to-
menengah ini diklasifikasikan dalam kategori maturity.
dimiliki hingga jatuh tempo.
Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum The movement of unrealized gain (loss) from the
direalisasi dari efek-efek untuk tujuan investasi change in fair value of available-for-sale
dalam kelompok tersedia untuk dijual dicatat investment securities recorded as other
sebagai penghasilan komprehensif lain comprehensive income (Note 19) are as follows:
(Catatan 19) adalah sebagai berikut:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Saldo awal tahun sebelum pajak Balance at beginning of year before
penghasilan tangguhan 100 (276) deferred income tax
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi
selama tahun berjalan sebelum pajak Unrealized gain (loss) during the year
penghasilan tangguhan (1.350) 376 before deferred income tax
Keuntungan yang direalisasi atas penjualan Realized gain from sales
selama periode berjalan (100) - during the year
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 24) 270 (25) Deferred income tax (Note 24)
Saldo akhir tahun - bersih (1.080) 75 Balance at end of year - net
- 38 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Keuntungan bersih direalisasi dari penjualan efek Net gain realized on sale of securities are as
adalah sebagai berikut: follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak As of December 31, 2018 and 2017, the securities
terdapat efek-efek yang dijadikan agunan oleh are not pledged as collateral by the Bank.
Bank.
Kredit memiliki suku bunga tetap maupun Loans are arranged at both fixed and floating
mengambang, sehingga Bank terpapar risiko interest rates, thus exposing the Bank to fair value
suku bunga atas nilai wajar (fair value interest interest rate risk and cash flow interest rate risk.
rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas
(cash flow interest rate risk).
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pihak berelasi Related parties
Rupiah Rupiah
Kredit modal kerja 48.612 9.385 Working capital loans
Kredit konsumsi 146 - Consumer loans
- 39 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Rupiah Rupiah
Perdagangan besar dan eceran 527.002 524.281 Wholesale and retail
Lembaga keuangan 524.142 713.220 Financial institutions
Industri pengolahan 454.602 292.017 Manufacturing
Rumah tangga 352.117 359.234 Household
Real estat, usaha persewaan Real estate, rental
dan perusahaan jasa 309.642 243.473 and services
Penyediaan akomodasi dan Accomodation, food and
penyediaan makan minum 250.262 270.450 beverages
Konstruksi 183.756 190.522 Construction
Transportasi, pergudangan Transportation, warehouse
dan komunikasi 108.260 114.833 and communication
Pertambangan dan penggalian 22.856 43.655 Mining and excavation
Lainnya 2.601 3.078 Others
Sektor ekonomi lain-lain terdiri dari jasa Other economic sectors consist of education
pendidikan, jasa kemasyarakatan, sosial services, community, cultural, leisure and
budaya, hiburan dan perseorangan lainnya, other personal services, electricity, gas and
jasa listrik, gas dan air, jasa kesehatan dan water, health and social services,
kegiatan sosial, pertanian, perburuan dan agrobusiness and forestry, personal services
kehutanan, jasa perorangan dan perikanan. and fishery.
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
- 40 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Debitur-debitur yang dinilai secara individual The related economic sector for debtors
termasuk dalam sektor ekonomi rumah assessed individually are household,
tangga, perantara keuangan, real estat, financial institution, real estate, rental and
usaha persewaan dan perusahaan jasa, services, construction, wholesale and retail
konstruksi, perdagangan besar dan eceran and transportation, warehouse and
dan jasa transportasi, pergudangan dan communication services.
komunikasi.
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
f. Tingkat Bunga Efektif Rata-Rata per f. Average Annual Effective Interest Rate
Tahun
2018 2017
Rupiah Rupiah
Kredit modal kerja 12,02% 12,61% Working capital loans
Kredit konsumsi 16,89% 16,51% Consumer loans
Kredit investasi 11,28% 12,06% Investment loans
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Kredit modal kerja 3,76% 3,55% Working capital loans
Kredit investasi 4,82% 7,96% Investment loans
- 41 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Berikut adalah informasi pokok lainnya Other major information on loans are as follows:
sehubungan dengan kredit:
1) Kredit dijamin dengan agunan yang diikat 1) Loans are secured by collaterals, which are
dengan hak tanggungan atau surat kuasa legalized by deed of encumbrance, power of
untuk menjual dan jaminan lain yang attorney to sell and other collaterals that are
umumnya diterima oleh perbankan. Kredit generally accepted in the banking industry.
juga dijamin dengan jaminan tunai berupa Loans are also secured by cash collateral, in
deposito berjangka (Catatan 13 dan 14). the form of time deposits (Notes 13 and 14).
Manajemen berkeyakinan agunan yang Management believes that collaterals
diterima tersebut cukup untuk menutup received from debtors are adequate to cover
kerugian yang mungkin timbul akibat tidak possible losses on uncollectible loans.
tertagihnya kredit yang diberikan.
2) Kredit untuk modal kerja dan investasi terdiri 2) Working capital and investments loans
dari pinjaman jangka panjang, tetap, include long term, fixed, revolving and
berulang dan diskonto, sedangkan kredit discounted loans, while consumer loans
konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, include housing, car and other consumer
kredit kendaraan bermotor dan kredit loans.
konsumsi lain.
3) Kredit dalam Rupiah berjangka waktu 3) Loans in Rupiah have terms ranging from 1 to
1 sampai 20 tahun, sedangkan kredit dalam 20 years, while those in foreign currencies
valuta asing berjangka waktu antara have terms ranging from 1 to 5 years.
1 sampai 5 tahun.
4) Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank 4) Employee loan for purchases of houses, cars
untuk pembelian rumah, kendaraan dan and other necessities with terms of
keperluan lainnya dengan jangka waktu 1 (one) to 20 (twenty) years are payable
1 (satu) sampai 20 (dua puluh) tahun dan through monthly salary deduction. Employee
dibayar kembali melalui pemotongan gaji loans earn average annual effective interest
setiap bulan. Kredit yang diberikan kepada rate as of December 31, 2018 and 2017 at
karyawan dibebani tingkat bunga efektif 9.65% and 9.92%, respectively.
rata-rata per tahun pada tanggal
31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing
sebesar 9,65% dan 9,92%.
5) Dalam jumlah kredit termasuk kredit yang 5) Total loans include loans to related parties
diberikan kepada pihak berelasi sebesar amounting to Rp 48,757 million and
Rp 48.757 juta dan Rp 9.385 juta setelah Rp 9,385 million net of allowance for
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai impairment losses of Rp 0.78 million and nil,
sebesar Rp 0,78 juta dan nihil, masing- as of December 31, 2018 and 2017,
masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan respectively (Note 27).
2017 (Catatan 27).
Seluruh kredit yang diberikan kepada pihak All loans to related parties as of
berelasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan December 31, 2018 and 2017 are neither
2017 tidak lewat jatuh tempo dan tidak past due nor individually impaired.
mengalami penurunan nilai secara individual.
6) Kredit modal kerja yang diberikan kepada 6) Working capital loans granted to financing
lembaga pembiayaan untuk membiayai companies to finance motorcycles and cars
kendaraan motor dan mobil sebesar amounted to Rp 519,561 million and
Rp 519.561 juta dan Rp 692.293 juta Rp 692,293 million as of December 31, 2018,
masing-masing pada tanggal 31 Desember and 2017, respectively.
2018 dan 2017.
7) Rasio kredit usaha kecil terhadap kredit yang 7) The ratio of small business loans to total
diberikan adalah sebesar 0,33% dan 0,81%, loans as of December 31, 2018 and 2017 is
masing-masing pada tanggal 31 Desember 0.33% and 0.81%, respectively.
2018 dan 2017.
- 42 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
8) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, 8) As of December 31, 2018 and 2017, there are
tidak terdapat kredit yang dijadikan agunan no loans pledged as collateral by the Bank.
oleh Bank.
9) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, 9) As of December 31, 2018 and 2017, the
rincian kredit yang direstrukturisasi menurut details of restructured loans classified based
jenis pinjaman sebelum cadangan kerugian on types of loans, gross of allowance of
penurunan nilai adalah sebagai berikut: impairment losses are as follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Rupiah Rupiah
Kredit modal kerja 18.545 28.372 Working capital loans
Kredit investasi 17.330 17.243 Investment loans
Kredit konsumsi 132 97 Consumer loans
Selama tahun 2018 dan 2017, Bank telah In 2018 and 2017, the Bank restructured
melakukan penyelamatan kembali atas kredit loans for some debtors, which amounted to
untuk beberapa debitur masing-masing Rp 3,203 million and Rp 35,360 million.
sebesar Rp 3.203 juta dan Rp 35.360 juta.
10) Saldo kredit bermasalah pada tanggal 10) As of December 31, 2018 and 2017,
31 Desember 2018 dan 2017, non-performing loans amounted to
masing-masing sebesar Rp 123.871 juta dan Rp 123,871 million and Rp 23,462 million,
Rp 23.462 juta. respectively.
11) Rasio non-performing loan (NPL) pada 11) Non-performing loan (NPL) ratio as of
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah December 31, 2018 and 2017 are as follows:
sebagai berikut:
2018 2017
12) Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian 12) As of December 31, 2018 and 2017, there is
Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada no loan which exceeded the legal lending limit
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak (BMPK) as stated in the legal lending limit
terdapat kredit yang melampaui ketentuan report to Bank Indonesia.
BMPK.
- 43 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
13) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, 13) As of December 31, 2018 and 2017, the
rincian kredit bermasalah menurut sektor details of non-performing loans based on
ekonomi adalah sebagai berikut: economic sector are as follows:
2018 2017
Cadangan Cadangan
kerugian kerugian
penurunan penurunan
Kredit nilai/ Kredit nilai/
bermasalah/ Allowance bermasalah/ Allowance
Non-performing for impairment Non-performing for impairment
loans losses loans losses
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Rupiah Rupiah
Perantara Keuangan 88.290 81.301 - - Financial Institutions
Perdagangan besar Wholesale and
dan eceran 10.221 4.523 8.162 6.396 retail
Real estat, usaha
persewaan dan Real estate, rental
perusahaan jasa 9.640 6.585 990 990 and services
Rumah tangga 8.645 4.126 6.261 3.842 Household
Konstruksi 3.202 1.574 956 728 Construction
Transportasi, pergudangan Transportation, warehouse and
dan komunikasi 2.612 1.281 2.900 2.324 communication
Industri pengolahan 589 164 3.580 3.108 Manufacturing
Pertanian, perburuan dan
kehutanan 308 85 361 114 Agrobusiness and forestry
Jasa perorangan yang melayani Individual services for
rumah tangga 246 68 246 78 households
Jasa kesehatan dan
kegiatan sosial 118 33 - - Health and social services
Jasa kemasyarakatan, sosial
budaya, hiburan dan Community , cultural, leisure
perseorangan lainnya - - 6 1 and other personal
14) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai 14) The changes in the allowance for impairment
adalah sebagai berikut: losses are as follows:
2018
Valuta
asing/
Foreign Jumlah/
Rupiah currency Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million
2017
Valuta
asing/
Foreign Jumlah/
Rupiah currency Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million
- 44 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Manajemen berpendapat bahwa cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai kredit adalah cukup impairment losses on loans is adequate to
untuk menutup kerugian yang mungkin cover the losses which might arise from
timbul akibat tidak tertagihnya kredit. uncollectible loans.
15) Mutasi kredit yang dihapus buku adalah 15) The changes in the loans written off are as
sebagai berikut: follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Rupiah Rupiah
Saldo aw al tahun 33.774 24.612 Balance at beginning of year
Penambahan dalam
tahun berjalan 424 27.904 Additions during the year
Hapus tagih (424) (18.742) Write-off
16) Nilai tercatat diamortisasi dari kredit yang 16) Carrying value of loans at amortized cost are
diberikan adalah sebagai berikut: as follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
- 45 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Penerapan
model revaluasi/
1 Januari/ Application of 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ the revaluation December 31,
2018 Additions Deductions model 2018
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
1 Januari/ 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,
2017 Additions Deductions 2017
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Nilai tercatat bersih dari aset yang direvaluasi jika Net carrying value at revalued assets if using cost
menggunakan model biaya adalah sebagai model are as follows:
berikut:
2018
Tanah Bangunan/
Land Building
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
- 46 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
2017
Tanah Bangunan/
Land Building
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pada bulan Desember 2018, Bank melakukan On December 2018, the Bank performed a
penilaian ulang untuk tanah dan bangunan. revaluation for its land and buildings. The
Penilaian atas nilai wajar tanah dan bangunan revaluation was performed by independent
dilakukan oleh penilai independen yang telah appraisers registered in Financial Service
teregistrasi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Authority (OJK), KJPP Jimmy Prasetyo & Rekan
KJPP Jimmy Prasetyo & Rekan dengan laporan as stated in the report dated January 14, 2019.
tertanggal 14 Januari 2019. Berdasarkan laporan Based on the appraisal report, the valuation was
tersebut, penilaian dilakukan sesuai dengan determined in accordance with the Bapepam-LK’s
Standar Penilai Indonesia (SPI) yang ditentukan rule No. VIII.C.4 regarding valuation and
berdasarkan transaksi terkini dalam ketentuan presentation of asset valuation report in capital
yang wajar dan peraturan Bapepam-LK market. Appraisal methods used are the market
No. VIII.C.4 tentang pedoman penilaian dan approach and cost approach.
penyajian laporan penilaian aset di pasar modal.
Metode penilaian yang digunakan adalah
pendekatan nilai pasar dan biaya.
Pada bulan Maret 2016, Bank menerapkan model As of March 2016, the Bank applied revaluation
revaluasi untuk tanah dan bangunan. Penilaian model for land and buildings. The revaluation was
atas nilai wajar tanah dan bangunan dilakukan performed by independent appraisers registered
oleh penilai independen yang telah teregistrasi di in Financial Service Authority (OJK), KJPP
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), KJPP Muttaqin Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun &
Bambang Purwanto Rozak Uswatun & Rekan Rekan as stated in the report dated February 29,
dengan laporan tertanggal 29 Februari 2016. 2016. Based on the appraisal report, the valuation
Berdasarkan laporan tersebut, penilaian was determined in accordance with the Bapepam-
dilakukan sesuai dengan Standar Penilai LK’s rule No. VIII.C.4 regarding valuation and
Indonesia (SPI) yang ditentukan berdasarkan presentation of asset valuation report in capital
transaksi terkini dalam ketentuan yang wajar dan market. Appraisal methods used are the market
peraturan Bapepam-LK No. VIII.C.4 tentang approach, income approach and cost approach.
pedoman penilaian dan penyajian laporan
penilaian aset di pasar modal. Metode penilaian
yang digunakan adalah pendekatan nilai pasar,
pendapatan dan biaya.
Pelepasan aset tetap merupakan penjualan dan Disposals of premises and equipment represent
penghapusan aset tetap dengan rincian sebagai the sale and write-off of premises and equipment
berikut: with details as follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Hasil bersih pelepasan Proceeds from disposals of
aset tetap 7.721 2.286 premises and equipment
Nilai tercatat 7.306 759 Net carrying value
Gain on disposals of premises and
Keuntungan pelepasan aset tetap - bersih 415 1.527 equipment - net
- 47 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak The Bank owns several pieces of land with
legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang Building Use Rights (HGB) for 20 years expiring in
berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo the years ranging from 2029 to 2043, and Land
antara tahun 2029 sampai dengan tahun 2043, Use Rights (Hak Pakai) for a period of 5 (five)
dan Hak Pakai yang berjangka waktu 5 (lima) years until 2019. Management believes that there
tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2019. will be no difficulty in the extension of the land
Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah rights since all the land is acquired legally and
dengan perpanjangan hak atas tanah karena supported by sufficient evidence of ownership.
seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung
dengan bukti pemilikan yang memadai.
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan Premises and equipment, except for land, are
kepada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk, pihak insured with PT Asuransi Dayin Mitra Tbk, related
berelasi (Catatan 27) dan PT Asuransi Buana party (Note 27) and PT Asuransi Buana
Independent, terhadap risiko kebakaran, kecurian Independent, against fire, theft and other possible
dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan risks for Rp 76,660 million and Rp 66,492 million
masing-masing sebesar Rp 76.660 juta dan as of December 31, 2018 and 2017, respectively.
Rp 66.492 juta pada tanggal 31 Desember 2018 Management believes that the insurance
dan 2017. Manajemen berpendapat bahwa nilai coverage is adequate to cover possible losses on
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi the assets insured.
kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
Jumlah biaya perolehan aset tetap yang sudah The total cost of fully depreciated, premises and
didepresiasi penuh dan masih digunakan adalah equipment that are still in use amounted to
sebesar Rp 13.840 juta dan Rp 20.382 juta, Rp 13,840 million and Rp 20,382 million, as of
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 December 31, 2018 and 2017, respectively.
dan 2017.
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Agunan yang diambil alih - bersih 56.413 53.530 Foreclosed properties - net
Akumulasi dana program asuransi 24.461 22.135 Accumulated fund insurance program
Pendapatan bunga yang masih
akan diterima 22.610 28.218 Accrued interest receivables
Biaya ditangguhkan 17.294 18.630 Deferred cost
Biaya dibayar dimuka 10.917 8.913 Prepaid expense
Pajak dibayar dimuka - pasal 25 (Note 24) 1.551 - Prepaid taxes - article 25 (Note 24)
Persediaan hadiah dan barang cetakan 1.686 1.626 Gifts and printed matters
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual 1.100 1.100 Non current asset held for sale
Setoran jaminan 345 338 Marginal deposits
Lainnya 1.817 2.110 Others
Agunan yang diambil alih merupakan jaminan Foreclosed properties represent loan collaterals in
kredit berupa tanah dan bangunan yang telah the form of land and building that have been
diambil alih oleh Bank. foreclosed by the Bank.
Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia The Bank has taken actions for the resolution of
No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012, foreclosed properties as required by Bank
Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas Indonesia under its regulation No. 14/15/PBI/2012
agunan yang diambil alih. dated October 24, 2012.
Beban administrasi agunan yang diambil alih Administrative expenses of foreclosed properties
untuk tahun 2018 dan 2017 masing-masing in 2018 and 2017 amounted to Rp 1,860 million
sebesar Rp 1.860 juta dan Rp 109 juta, yang and Rp 109 million, respectively, which are
dibebankan dalam laba rugi. charged to profit or loss.
- 48 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Akun ini merupakan pendanaan Bank melalui This account represents funding made by the
PT Equity Life Indonesia, pihak berelasi Bank through PT Equity Life Indonesia, a related
(Catatan 27), untuk memenuhi liabilitas imbalan party (Note 27), to meet the post-employment
pasca kerja. benefits obligations.
Merupakan bunga yang masih akan diterima atas Represents interest receivables on securities and
efek-efek dan kredit (Catatan 8, 9 dan 10). loans (Notes 8, 9 and 10).
Merupakan biaya ditangguhkan atas renovasi Represents deferred cost for renovation of the rent
gedung yang disewa dan hak atas tanah. buildings and land rights.
Merupakan biaya dibayar dimuka atas sewa Represents prepaid expenses on building rentals,
gedung, premi asuransi dan uang muka lainnya. insurance premium and other prepayments.
Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual Non Current Asset Held for Sale
Bank bermaksud untuk menjual sebuah The Bank intends to sell unused office building
bangunan ruko yang tidak lagi digunakan dalam within the next 12 months with net carrying value
waktu 12 bulan mendatang dengan jumlah of Rp 1,100 million. The property was previously
tercatat sebesar Rp 1.100 juta. Properti tersebut used in the Bank’s operations. A search is
sebelumnya digunakan dalam operasional Bank. underway for a buyer. There is no impairment loss
Pencarian pembeli sedang berlangsung. Tidak recognized at the reclassification of the land and
terdapat penurunan nilai yang diakui atas building into non current assets held for sale as of
reklasifikasi tanah dan bangunan menjadi aset December 31, 2018 and 2017. The management
tidak lancar dimiliki untuk dijual pada tanggal estimate that the fair value (estimate of market
31 Desember 2018 dan 2017, manajemen value of the same property at the same location)
mengestimasi bahwa nilai wajar (estimasi less costs to sale is higher than the carrying
berdasarkan harga pasar saat ini atas properti dan amount.
lokasi yang sama) dikurangi biaya untuk menjual
adalah lebih tinggi dari jumlah tercatatnya.
Simpanan memiliki suku bunga tetap maupun Deposits are arranged at both fixed and floating
mengambang, sehingga Bank terpapar risiko interest rate, thus exposing the Bank to fair value
suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate interest rate risk and cash flow interest rate risk.
risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash
flow interest rate risk).
2018
Pihak berelasi/ Pihak ketiga/
Related parties Third parties Jumlah/Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million
- 49 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
2017
Pihak berelasi/ Pihak ketiga/
Related parties Third parties Jumlah/Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As of December 31, 2018 and 2017, there are
tidak ada giro yang diblokir dan dijadikan no demand deposits which are restricted and
jaminan kredit. pledged as loan collaterals.
Rupiah Rupiah
Tabungan Ganesha 1.352 190.505 191.857 2.149 197.709 199.858 Tabungan Ganesha
Tabungan Optima 1.980 70.125 72.105 1.536 197.094 198.630 Tabungan Optima
Tabungan Investasi 890 47.598 48.488 1.285 37.843 39.128 Tabungan Investasi
Tabungan Payroll - 29.319 29.319 254 14.516 14.770 Tabungan Payroll
Tabungan MAP 1.156 7.013 8.169 326 8.763 9.089 Tabungan MAP
Tabunganku - 625 625 - 1.348 1.348 Tabunganku
Tabungan Pelajar - 149 149 - 160 160 Tabungan Pelajar
- 50 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As of December 31, 2018 and 2017, there are
tidak ada tabungan yang diblokir dan no saving deposits which are restricted and
dijadikan jaminan kredit. pledged as loan collaterals.
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan Time deposits classified based on the term
periode adalah sebagai berikut: are as follows:
2018 2017
Valuta Valuta
asing/ asing/
Foreign Jumlah/ Foreign Jumlah/
Rupiah currencies Total Rupiah currencies Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Deposito berjangka yang diblokir dan Time deposits which are restricted and
dijadikan jaminan kredit sebesar pledged as loan collaterals amounted to
Rp 70.840 juta pada tanggal 31 Desember Rp 70,840 million as of December 31, 2018
2018 dan Rp 54.464 juta dan USD 4.908.344 and Rp 54,464 million and USD 4,908,344 (or
(atau setara dengan Rp 66.594 juta) pada equivalent to Rp 66,594 million) as of
tanggal 31 Desember 2017. December 31, 2017.
- 51 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Nilai tercatat diamortisasi dari simpanan Carrying value of deposits at amortized cost
adalah sebagai berikut: are as follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Simpanan Deposits
Giro 460.122 784.388 Demand deposits
Tabungan 350.712 462.983 Savings deposits
Deposito 2.505.633 2.134.118 Time deposits
Bunga yang masih harus
dibayar (Catatan 16) Accrued interest (Note 16)
Giro 1.107 1.245 Demand deposits
Tabungan 1.076 1.426 Savings deposits
Deposito 8.608 7.829 Time deposits
14. SIMPANAN DARI BANK LAIN 14. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Simpanan dari bank lain memiliki suku bunga Deposits from other banks are arranged at both
tetap maupun mengambang, sehingga Bank fixed and floating interest rates, thus exposing the
terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair Bank to fair value interest rate risk and cash flow
value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas interest rate risk.
arus kas (cash flow interest rate risk).
Seluruh simpanan dari bank lain dalam mata uang All of the deposits from other banks are in
Rupiah, terdiri dari : Indonesian Rupiah, consists of:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan Time deposits classified based on its term are as
periode adalah sebagai berikut: follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
- 52 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan Time deposits which are restricted and pledged as
jaminan kredit sebesar Rp 1.500 juta dan loan collaterals amounted to Rp 1,500 million and
Rp 1.800 juta, masing-masing pada tanggal Rp 1,800 million, as of December 31, 2018 and
31 Desember 2018 dan 2017. 2017, respectively.
Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari The carrying amount of deposits from other banks
simpanan dari bank lain adalah sebagai berikut: at amortized cost are as follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Simpanan Deposits
Deposito berjangka 1.800 5.450 Time deposits
Tabungan 728 3.697 Savings deposits
Giro 264 1.620 Demand deposits
Jumlah 2.792 10.767 Total
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pajak penghasilan badan (Catatan 24) - 16.918 Corporate income tax (Note 24)
Pajak Penghasilan Income tax
Pasal 21 638 1.175 Article 21
Pasal 23/26 2.548 2.450 Articles 23/26
Pasal 25 - 570 Article 25
Pajak Pertambahan Nilai - Bersih 8 4 Value Added Tax - Net
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Bunga yang masih harus dibayar 10.842 10.570 Accrued interest
Pendapatan diterima dimuka 2.241 1.964 Income received in advance
Setoran jaminan 1.555 1.189 Margin deposits
Biaya yang masih harus dibayar 1.275 1.612 Accrued expenses
Merupakan bunga yang masih harus dibayar atas Represents interest payable on deposits and
simpanan dan simpanan dari bank lain. deposits from other banks.
Merupakan pendapatan provisi kredit yang Represents unamortized fees on loans and
diterima dimuka dan belum diamortisasi dan unearned interest income.
pendapatan bunga diterima dimuka.
- 53 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Merupakan setoran jaminan sewa safe deposit. Represents margin deposits on safe deposit rentals.
Rincian pemegang saham Bank pada tanggal The Bank’s stockholders as of December 31, 2018
31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai and 2017 is as follows:
berikut:
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Based on the Deed of Minutes of Shareholders’
Saham (RUPS) Tahunan No. 42 tanggal 28 Juni Annual Meeting No. 42 dated June 28, 2016 of
2016 dari notaris Dr. Isyana Wisnuwardhani notary Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo,
Sadjarwo, S.H., M.H., pemegang saham telah S.H., M.H., the shareholders agree to the capital
menyetujui penyesuaian permodalan dari hasil adjustment from the issuance of 5,372,320,000
penerbitan saham baru sebanyak 5.372.320.000 new shares through Initial Public Offering (IPO)
saham dari Pelaksanaan Penawaran Umum and 2,286,650,000 new shares to PT Equity
Perdana Saham (IPO) dan penerbitan saham Development Investment Tbk. Based on the
baru kepada PT Equity Development adjustment, the authorized capital stock of the
Investment Tbk sebanyak 2.286.650.000 saham. Bank, the shares issued and paid-up amounted
Atas perubahan tersebut modal dasar Bank telah to Rp 1,117,506 million or 11,175,060,000
ditempatkan dan disetor penuh sebesar shares, with par value of Rp 100 per share.
Rp 1.117.506 juta atau sejumlah 11.175.060.000
saham, dengan nilai nominal saham sebesar
Rp 100 per lembar saham.
Pernyataan keputusan rapat telah disahkan The minutes of meeting has been authorized in
dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPS the Deed of Statement of Decision of
Tahunan No. 43 tanggal 28 Juni 2016 dari notaris Shareholders’ Annual Meeting No. 43 dated
Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., June 28, 2016 of notary Dr. Isyana
yang telah diterima dan dicatat dalam data sistem Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., which has
administrasi Menteri Hukum dan Hak Asasi been received and recorded in the database of
Manusia Republik Indonesia pada surat administration system of the Minister of Justice
keputusannya No. AHU-0081833.AH.01.11 and Human Rights of the Republic of Indonesia
Tahun 2016 tanggal 30 Juni 2016. in his Decision Letter No. AHU-
0081833.AH.01.11 Year 2016 dated June 30,
2016.
- 54 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Dari penerbitan saham baru melalui Penawaran From the issuance of new shares through the
Perdana Saham (IPO) pada tanggal 12 Mei 2016, Initial Public Offering (IPO) on May 12, 2016, a
sebanyak 614.000 saham merupakan alokasi total of 614,000 shares are employee stock
saham karyawan yang telah ditempatkan dan allocation which issued and fully paid at an
disetor penuh pada harga pelaksanaan exercise price of Rp 103 per share. Costs
Rp 103 per lembar saham. Biaya yang incurred for stock allocated to employee is
dikeluarkan untuk alokasi saham karyawan Rp 90 million which were recorded in profit or
adalah sebesar Rp 90 juta yang dicatat pada laba loss.
rugi.
Perubahan jumlah saham beredar Bank adalah The changes in the Bank’s shares outstanding
sebagai berikut: are as follows:
Jumlah saham /
Number of shares
Agio saham merupakan kelebihan di atas nominal The additional paid in capital represents the
dari penjualan saham perdana, dengan perincian excess of the total proceeds over the total par
sebagai berikut: value of shares arising from the sale of shares
through public offering, with details as follows:
Jumlah tambahan modal disetor 22.977 (5.274) 17.703 Total additional paid-in capital
- 55 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Surplus revaluasi aset tetap (Catatan 11) 33.099 31.398 Revaluation surplus of premises (Note 11)
Pengukuran kembali kew ajiban imbalan Remeasurement on the defined benefit
pasti (Catatan 26) (3.268) (2.614) obligation (Note 26)
Perubahan nilai efek tersedia untuk Changes in fair value of AFS securities
dijual (Catatan 9) (1.080) 75 (Note 9)
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Rupiah Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
Efek-efek Securities
Obligasi 7.097 10.941 Bonds
Sertifikat Bank Indonesia 3.158 4.135 Bank Indonesia Certificates
Sub jumlah - Dimiliki hingga
jatuh tempo 10.255 15.076 Sub total - Held-to-maturity
Tersedia untuk dijual Available for sale
Efek-efek Securities
Obligasi 2.510 1.625 Bonds
FVTPL - Diperdagangkan FVTPL - Trading
Efek-efek Securities
Obligasi 23.914 32.309 Bonds
Pinjaman yang diberikan
dan piutang Loans and receivables
Giro 13 11 Demand deposits
Penempatan pada Bank Placements with Bank
Indonesia dan bank lain Indonesia and other banks
Fasilitas deposito 6.195 9.379 Deposit facility
Call Money 3.618 2.050 Call Money
Efek yang dibeli dengan janji Securities purchased with
dijual kembali 5.333 5.056 agreements to resell
Kredit Loans
Modal kerja 188.179 182.447 Working capital
Investasi 74.667 73.328 Investment
Konsumsi 60.364 60.370 Consumer
Lainnya 341 542 Others
Sub jumlah - Pinjaman yang Sub total - Loans and
diberikan dan piutang 338.710 333.183 receivables
Jumlah Pendapatan Bunga - Rupiah 375.389 382.193 Total Interest Revenues - Rupiah
- 56 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Rupiah Rupiah
Simpanan Deposits
Deposito berjangka 136.245 147.919 Time deposits
Tabungan 17.574 8.054 Savings deposits
Giro 14.344 6.693 Demand deposits
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
Call money 901 6.799 Call money
Deposito berjangka 343 6.280 Time deposits
Tabungan 13 65 Savings deposits
Giro 7 22 Demand deposits
Sub jumlah - Valuta asing 1.648 1.000 Sub total - Foreign currencies
- 57 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Sewa 13.239 11.431 Rental
Penyusutan dan amortisasi (Catatan 11) 5.920 5.172 Depreciation and amortization (Note 11)
Komunikasi 5.807 4.530 Communication
Pemeliharaan dan perbaikan 5.214 5.242 Repairs and maintenance
Outsourcing 3.990 3.437 Outsourcing
Honorarium 2.375 1.212 Honorarium
Promosi dan iklan 1.894 1.401 Promotion and advertising
Listrik, air dan gas 1.561 1.602 Electricity, water and gasoline
Transportasi 1.477 1.871 Transportation
Peralatan dan kebutuhan kantor 1.251 490 Office supplies and stationeries
Sosial dan kesejahteraan 802 1.090 Social and welfare
Keamanan 782 581 Security
Pajak 559 441 Taxes
Asuransi 318 368 Insurance
Lainnya 4.138 3.764 Others
Jumlah 49.327 42.632 Total
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Gaji 82.337 77.521 Salaries
Tunjangan dan honorarium 12.828 10.115 Benefits and honorarium
Imbalan pasca kerja (Catatan 26) 4.024 4.574 Post-employment benefits (Note 26)
Pendidikan dan pelatihan 1.707 3.307 Training and education
Jumlah 100.896 95.517 Total
Rincian gaji dan tunjangan atas kelompok direksi, Details of salaries and benefits of directors,
dewan komisaris, komite audit dan pejabat commissioners, audit committee and excecutive
eksekutif adalah sebagai berikut: officers are as follows:
2018
Jumlah Gaji dan Beban manfaat
Pejabat/ Tunjangan/ karyawan/
Number of Salaries and Post-employment Jumlah/
Officers Benefits benefit Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million
Dewan Komisaris 3 4.972 - 4.972 Board of Commissioners
Dewan Direksi 3 19.875 - 19.875 Board of Directors
Anggota Komite Audit 3 358 - 358 Audit Committee Members
Pejabat Eksekutif 22 18.124 5.471 23.595 Executive Officers
Jumlah 31 43.329 5.471 48.800 Total
2017
Jumlah Gaji dan Beban manfaat
Pejabat/ Tunjangan/ karyawan/
Number of Salaries and Post-employment Jumlah/
Officers Benefits benefit Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million
Dewan Komisaris 4 2.919 - 2.919 Board of Commissioners
Dewan Direksi 4 20.386 - 20.386 Board of Directors
Anggota Komite Audit 2 275 - 275 Audit Committee Members
Pejabat Eksekutif 25 17.915 6.906 24.821 Executive Officers
Jumlah 35 41.495 6.906 48.401 Total
- 58 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Beban (manfaat) pajak Bank terdiri dari: Tax expense (benefit) of the Bank consist of the
following:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Sesuai dengan surat dari Biro Administrasi Efek In accordance with letter from the Securities’
kepada Bank No. DE/I/2019-0138 tanggal Administration Bureau to the Bank No. DE/I/2019-
4 Januari 2019 dan surat penyampaian Laporan 0138 dated January 4, 2019 and submission letter
Bulanan Kepemilikan Saham Emiten dari Biro of Monthly Report on Listed Entities’ Shareholders
Administrasi Efek kepada Otoritas Jasa from the Securities’ Administration Bureau to the
Keuangan No. DE/I/2019-0130 tanggal 3 Januari Financial Services Authority No. DE/I/2019-0130
2019, disebutkan bahwa data kepemilikan saham dated January 3, 2019, stated that the Bank’s
Bank untuk tahun 2018 telah memenuhi shareholders composition in 2018 has met the
persyaratan sebagaimana dimaksud oleh requirement referred to the Government
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 56 Regulation of Republic of Indonesia No. 56 Tahun
Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan 2015 regarding Changes of Government
Pemerintah Republik Indonesia No. 77 Tahun Regulation of Republic of Indonesia No. 77 Tahun
2013 tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan 2013 concerning the Reduction of Tax Rates for
Bagi Wajib Pajak Dalam Negeri yang Berbentuk Domestic Listed Entities Taxpayers, therefore the
Perseroan Terbuka, sehingga Bank melakukan Bank had calculated its corporate income tax
perhitungan beban pajak penghasilan badan expense at effective tax rates at 20% in 2018.
tahun 2018 menggunakan tarif pajak 20%.
- 59 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disesuaikan Accordingly, deferred tax assets and liabilities has
dengan tarif pajak yang berlaku pada periode been adjusted to the tax rates that are expected to
ketika asset direalisasikan dan liabilitas apply at the period when the asset is realized or
diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang liability is settled, based on the tax rates that will
ditetapkan. be enacted.
Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah The computations of current tax expense and
sebagai berikut: current tax payable are as follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Beban pajak kini dengan tarif 20% untuk Current tax expense at 20% in 2018
tahun 2018 dan 25% untuk tahun 2017 1.727 22.789 and 25% in 2017
Dikurangi pajak dibayar di muka: Prepaid income tax:
Pasal 25 (3.278) (5.871) Article 25
Laba kena pajak dan pajak penghasilan Bank The Bank’s taxable income and corporate income
tahun 2017 telah sesuai dengan Surat tax in 2017 are in accordance with the annual
Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan oleh corporate income tax returns filed by the Bank to
Bank ke Kantor Pelaporan Pajak. the Tax Service Office.
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan The details of the Bank’s deferred tax assets and
Bank adalah sebagai berikut: liabilities are as follows:
Dikreditkan
Dibebankan (dibebankan)
Dikreditkan ke penghasilan Dikreditkan ke penghasilan
(dibebankan) komprehensif lain/ (dibebankan) komprehensif lain/
ke laba rugi/ Credit (charged) ke laba rugi/ Credited (charged)
1 Januari/ Credited (charged) to other 31 Desember/ Credited (charged) to other 31 Desember/
January 1, to profit or loss comprehensive December 31, to profit or loss comprehensive December 31,
2017 for the year income 2017 for the year income 2018
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Depreciation of premises
Penyusutan aset tetap (346) (668) - (1.014) 187 (1.325) (2.152) and equipment
Cadangan kerugian Impairment losses on
penurunan nilai kredit (5.199) 6.528 - 1.329 (211) - 1.118 loans
Cadangan kerugian
penurunan nilai selain Impairment losses other
kredit - 290 - 290 312 - 602 than loans
Rugi (laba) yang belum
direalisasi atas Unrealized loss (gain) on
penurunan (kenaikan) decrease (increase)
nilai efek (393) 132 (94) (355) 100 295 40 in value of securities
Imbalan pasca kerja 6.155 (174) 306 6.287 (474) (54) 5.759 Post-employment benefit
Aset (Liabilitas) Pajak Deferred Tax Assets
Tangguhan - Bersih 217 6.108 212 6.537 (86) (1.084) 5.367 (Liabilities) - Net
- 60 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil A reconciliation between the total tax expenses
perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan and the amounts computed by applying the
tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai effective tax rates to income before tax is as
berikut: follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Laba sebelum pajak menurut Income before tax per statement
laporan laba rugi dan of profit or loss and other
penghasilan komprehensif lain 7.413 67.821 comprehensive income
Beban pajak dengan tarif pajak 20% untuk Tax expense at effective tax rates of
tahun 2018 dan 25% untuk tahun 2017 1.483 16.955 20% in 2018 and 25% in 2017
Pengaruh pajak atas perbedaan
tetap (807) (274) Tax effect on permanent differences
Koreksi dasar pengenaan pajak 1.137 - Correction of tax base
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk The computation of basic/diluted earnings per
perhitungan laba per saham dasar/dilusian yang share attributable to the owners of the Bank is
diatribusikan kepada pemilik entitas induk: based on the following data:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Net income
Laba untuk perhitungan Earnings for computation of
per saham dasar/dilusian: basic/diluted earnings per share:
Laba bersih 5.600 51.140 Net income
Lembar/ Lembar/
Jumlah Saham (dalam angka penuh) Shares Shares Numbers of Shares (in full amount)
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinary
biasa untuk perhitungan laba shares for computation of basic/diluted
per saham dasar/dilusian 11.175.060.000 11.175.060.000 earnings per share
Bank menghitung imbalan pasca kerja imbalan The Bank calculates defined post-employment
pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang- benefits for its employees in accordance with
Undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah Labor Law No. 13/2003. The number of
karyawan yang berhak memperoleh manfaat employees entitled to the benefits is 260 and 252
tersebut sebanyak 260 dan 252 karyawan employees as of December 31, 2018 and 2017,
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 respectively.
dan 2017.
Bank menyelenggarakan program pensiun The Bank established defined benefit pension
imbalan pasti untuk semua karyawan lokal. plan covering all the local permanent employees.
Program ini memberikan imbalan pensiun This plan provides pension benefits based on
berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan years of service and salaries of the employees.
masa kerja karyawan.
- 61 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Program pensiun imbalan pasti memberikan The defined benefit pension plan typically expose
eksposur Bank terhadap risiko aktuarial seperti the Bank to actuarial risks such as investment risk,
risiko investasi, risiko tingkat bunga, risiko interest rate risk, longevity risk and salary risk.
harapan hidup dan risiko gaji.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung The present value of the defined benefit plan
menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan liability is calculated using a discount rate
dengan mengacu pada imbal hasil obligasi determined by reference to high quality corporate
korporasi berkualitas tinggi. bond yields.
Penurunan suku bunga obligasi akan A decrease in the bond interest rate will increase
meningkatkan liabilitas program, namun sebagian the plan liability, however, this will be partially
akan di offset (saling hapus) oleh peningkatan offset by an increase in the return on the plan’s
imbal hasil atas investasi instrumen utang. debt investments.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung dengan The present value of the defined benefit plan
mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas liability is calculated by reference to the best
peserta program baik selama dan setelah kontrak estimate of the mortality of plan participants both
kerja. Peningkatan harapan hidup peserta during and after their employment. An increase in
program akan meningkatkan liabilitas program. the life expectancy of the plan participants will
increase the plan’s liability.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung dengan The present value of the defined benefit plan
mengacu pada gaji masa depan peserta program. liability is calculated by reference to the future
Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program salaries of plan participants. As such, an increase
akan meningkatkan liabilitas program itu. in the salary of the plan participants will increase
the plan’s liability.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan The details of post-employment benefits expense
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain recognized in the statements of profit or loss and
adalah: other comprehensive income are as follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Recognized in statement of
Diakui pada laporan laba rugi profit or loss
Biaya jasa kini 3.942 3.234 Current service cost
Biaya jasa lalu perubahan skema Past service cost change
manfaat - 3.200 of benefit scheme
Biaya jasa lalu atas kurtailmen (1.981) (4.053) Past service cost curtailment
Bunga neto atas liabilitas 2.063 2.193 Interest cost
Jumlah 4.024 4.574 Total
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan Total recognized in statement of profit or
penghasilan komprehensif lain 4.625 5.798 loss and other comprehensive income
- 62 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tahun Movements in the present value of the defined
berjalan adalah sebagai berikut: benefit obligation are as follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan Significant actuarial assumptions for the
liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan determination of the defined obligation are
kenaikkan gaji yang diharapkan. Analisa discount rate and expected salary increase. The
sensitivitas di bawah ini ditentukan berdasarkan sensitivity analysis below have been determined
masing-masing perubahan asumsi yang mungkin based on reasonably possible changes of the
terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan respective assumptions occuring at the end of the
semua asumsi lain konstan. reporting period, while holding all other
assumptions constant.
Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih If the discount rate is 1% higher (lower), the
rendah) 1%, liabilitas imbalan pasti akan defined benefit obligation would decrease by
menurun sebesar Rp 1.559 juta (meningkat Rp 1,559 million (increase by
sebesar Rp 1.721 juta) pada tanggal Rp 1,721 million) as of December 31, 2018
31 Desember 2018 dan berkurang sebesar and decrease by Rp 1,474 million (increase
Rp 1.474 juta (meningkat sebesar Rp 1.633 by Rp 1,633 million) as of December 31,
juta) pada tanggal 31 Desember 2017. 2017.
Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik If the expected salary growth increases
(turun) sebesar 1%, liabilitas imbalan pasti (decreases) by 1%, the defined benefit
akan naik sebesar Rp 1.836 juta (turun obligation would increase by Rp 1,836 million
sebesar Rp 1.690 juta) pada tanggal (decrease by Rp 1,690 million) as of
31 Desember 2018 dan naik sebesar December 31, 2018 and increase by
Rp 1.714 juta (turun sebesar Rp 1.573 juta) Rp 1,714 million (decrease by Rp 1,573
pada tanggal 31 Desember 2017. million) as of December 31, 2017.
Analisis sensitivitas yang disajikan di atas The sensitivity analysis presented above may not
mungkin tidak mewakili perubahan yang be representative of the actual change in the
sebenarnya dalam liabilitas imbalan pasti defined benefit obligation as it is unlikely that the
mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya change in assumptions would occur in isolation of
tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa one another as some of the assumptions may be
asumsi tersebut mungkin berkorelasi. correlated.
Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi There was no change in the methods and
yang digunakan dalam penyusunan analisa assumptions used in preparing the sensitivity
sensitivitas dari tahun sebelumnya. analysis from prior year.
- 63 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Analisa umur estimasi pembayaran liabilitas Aging analysis of estimated payment of post-
imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember employment benefits obligation as of
2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: December 31, 2018 and 2017 are as follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
< 1 tahun 1.684 1.804 < 1 year
1 - 5 tahun 23.696 18.256 1 - 5 years
5 - 10 tahun 31.722 27.645 5 - 10 years
> 10 tahun 67.876 62.217 > 10 years
Jumlah 124.978 109.922 Total
Durasi rata-rata dari sisa masa kerja anggota aktif The average duration of the remaining working
pada tanggal 31 Desember 2018 adalah 9,58 period of active members at December 31, 2018
tahun (2017: 9,43 tahun). is 9.58 years (2017: 9.43 years).
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh The cost of providing post-employment benefits is
aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria calculated by an independent actuary,
untuk tahun yang berakhir pada tanggal PT Padma Radya Akturia for the year ended
31 Desember 2018 dan 2017, dengan December 31, 2018 and 2017, using the following
menggunakan asumsi utama sebagai berikut: key assumptions:
2018 2017
Usia pensiun normal (tahun) 55 55 Normal pension age (years)
Tingkat diskonto per tahun 8% 7% Discount rate per annum
Tingkat proyeksi kenaikan gaji per tahun 6,50% 6,50% Salary increment rate per annum
Tingkat pengembalian DPLK 7% 7% Expected rate of return on DPLK
Tingkat cacat 5% 5% Disability rate
Tabel mortalitas TMI-III-2011 TMI-III-2011 Mortality table
Tingkat pengunduran diri 5% untuk karyawan 5% untuk karyawan Resignation rate
dibawah 39 tahun dan dibawah 39 tahun dan
akan menurun secara linear akan menurun secara linear
sampai 0% pada usia 55 tahun/ sampai 0% pada usia 55 tahun/
5% for employees under 5% for employees under
age 39 and reducing linearly age 39 and reducing linearly
27. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 27. NATURE OF RELATIONSHIP AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
a. Pemegang saham Bank adalah PT Equity a. The shareholder of the Bank is PT Equity
Development Investment Tbk dengan Development Investment Tbk with 29.86%
kepemilikan sebesar 29,86%. ownership.
b. Pihak berelasi yang pemegang saham b. Related parties with the same ultimate
utamanya sama dengan Bank: stockholder as the Bank:
- 64 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Dalam kegiatan usahanya, Bank juga melakukan In the course of business, the Bank entered into
transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, certain transactions with related parties, including
yang meliputi antara lain: the following:
Pemberian kredit dan penerimaan bunga Granting of loans and receipt of interest
(Catatan 10 dan 20). (Notes 10 and 20).
Penempatan dana dari pihak-pihak berelasi Placements of funds by related parties in the
dalam bentuk simpanan dan pembayaran form of deposits and payment of interest
bunga (Catatan 13 dan 21). (Notes 13 and 21).
Persentase simpanan dari pihak berelasi The percentages of deposits from related
terhadap jumlah liabilitas adalah 2,88% dan parties to total liabilities are 2.88% and 0.89%
0,89% masing-masing pada tanggal as of December 31, 2018 and 2017,
31 Desember 2018 dan 2017. respectively.
Asuransi atas aset tetap Bank pada The Bank’s premises and equipment are
PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (Catatan 11). insured with PT Asuransi Dayin Mitra Tbk
(Note 11).
Bank membentuk pendanaan untuk The Bank set up funds to meet the post-
memenuhi liabilitas imbalan pasca kerja employment benefits obligations in the form of
dalam bentuk akumulasi dana program accumulated fund insurance program through
asuransi pada PT Equity Life Indonesia PT Equity Life Indonesia (Note 12).
(Catatan 12).
Persentase kredit dari pihak berelasi terhadap The percentage of loans from related parties to
jumlah aset adalah sebagai berikut: total assets are as follows:
2018 2017
Rp Juta/ % Rp Juta/ %
Rp Million Rp Million
Kredit sebelum dikurangi cadangan Loans-gross of allowance for
kerugian penurunan nilai (Catatan 10) impairment losses (Note 10)
PT Equity Finance Indonesia 41.605 0,93 - - PT Equity Finance Indonesia
PT Ventura Investasi Utama 7.007 0,16 9.385 0,20 PT Ventura Investasi Utama
Manajemen kunci 146 - - - Key management
Jumlah 48.758 1,09 9.385 0,20 Total
Persentase pendapatan bunga, beban bunga, The percentage of interest income, interest
pendapatan provisi dan komisi selain kredit dan expense, commissions and fees from
beban asuransi kepada pihak berelasi terhadap transactions other than loans and insurance
jumlah pendapatan bunga, beban bunga dan expenses from related parties to total interest
pendapatan operasional lainnya, serta beban umum income, total interest expense, total other
dan administrasi adalah sebagai berikut: operating revenues and total general and
administrative expenses are as follows:
2018 2017
Rp Juta/ % Rp Juta/ %
Rp Million Rp Million
- 65 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Komitmen Commitments
Tagihan Komitmen Commitment Receivables
Posisi pembelian spot
yang masih berjalan 14.380 - Unsettled spot bought transactions
Liabilitas Komitmen Commitment Liabilities
Fasilitas kredit kepada nasabah yang
belum digunakan 199.892 242.489 Unused facilities
L/C yang irrevocable dan masih Outstanding irrevocable Letters
berjalan dalam rangka ekspor of Credit (L/C) for export and
dan impor 29.672 27.425 import
Posisi penjualan spot
yang masih berjalan 43.140 - Unsettled spot sold transactions
Liabilitas komitmen lainnya - 10.010 Other commitment liabilities
Jumlah Liabilitas Komitmen 272.704 279.924 Total Commitment Liabilities
Jumlah Liabilitas Komitmen - Bersih (258.324) (279.924) Total Contingent Liabilities - Net
Kontinjensi Contingencies
Tagihan Kontinjensi Contingent Receivables
Pendapatan bunga dalam penyelesaian 10.176 6.888 Past due interest revenues
Tagihan kontinjensi lainnya 88.811 88.811 Other contingent receivables
Jumlah Tagihan Kontinjensi 98.987 95.699 Total Contingent Receivables
Jumlah Tagihan Kontinjensi - Bersih 85.915 61.825 Total Contingent Receivables - Net
Lainnya Others
Kredit hapus buku (Catatan 10) 33.774 33.774 Loans written-off (Note 10)
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Other contingent receivables as of December 31,
jumlah tercatat tagihan kontinjensi lainnya 2018 and 2017 amounting to Rp 88,811 million,
masing-masing sebesar Rp 88.811 juta represent receivables from Suspended Bank
merupakan tagihan kepada Bank Beku Operasi (BBO) with details as follows:
(BBO) dengan rincian sebagai berikut:
2018 dan/
and 2017
Rp Juta/
Rp Million
Bank Dewa Rutji (BDR) Bank Dewa Rutji (BDR)
Call Money 48.756 Call Money
Giro 2.692 Demand Deposits
Sub jumlah 51.448 Sub total
Bank Sahid Gajah Perkasa (SGP) Bank Sahid Gajah Perkasa (SGP)
Call Money 37.363 Call Money
Jumlah tagihan kontinjensi lainnya 88.811 Total other contingent receivables
Dalam jumlah liabilitas kontinjensi lainnya As of December 31, 2018 and 2017, total other
termasuk liabilitas kepada BDR dalam bentuk giro contingent liabilities include liabilities to BDR in the
sebesar Rp 5.842 juta masing-masing pada form of demand deposits amounting to
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Rp 5,842 million.
- 66 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
29. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM 29. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
MATA UANG ASING DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Posisi aset dan liabilitas moneter dalam valuta The balances of monetary assets and liabilities
asing adalah sebagai berikut: denominated in foreign currencies are as follows:
2018 2017
Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen
Asing/ dalam/ Asing/ dalam/
Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in
currencies Rp currencies Rp
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Aset/Assets
Kas/Cash USD 10.205 147 34.050 461
SGD 250 2 250 3
Giro pada Bank Indonesia/
Demand deposits with Bank Indonesia USD 3.456.371 49.703 3.056.371 41.467
Giro pada bank lain/
Demand deposits with other banks USD 4.724.436 67.937 13.448.808 182.467
EUR 50.551 831 54.976 893
SGD 65.977 696 62.674 635
AUD 17.499 178 19.619 208
JPY 341.891 45 289.021 35
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain/Placements with
Bank Indonesia and other banks USD - - 6.000.000 81.406
Kredit/Loans
Pihak ketiga/Third parties USD 12.371.944 177.909 10.920.905 148.169
Aset lain-lain/Other assets USD 24.859 357 27.173 369
SGD - - 90 1
Jumlah Aset/Total Assets 297.805 456.114
Liabilitas/Liabilities
Liabilitas segera/
Liabilities payable immediately USD 1.774 26 30.734 417
SGD 215 2 - -
Simpanan/Deposits
Pihak berelasi/Related parties USD 90.703 1.304 31.680 430
Pihak ketiga/Third parties USD 18.504.164 266.090 33.249.275 451.111
Liabilitas lain-lain/Other liabilities USD 13.582 200 18.519 251
AUD - - 219 2
Jumlah aset dan liabilitas moneter pada tanggal The total monetary assets and liabilities on
31 Desember 2018 dengan menggunakan kurs December 31, 2018 using the exchange rate on
tanggal 14 Maret 2019 masing-masing sebesar March 14, 2019 amounted to Rp 295,464 million
Rp 295.464 juta dan Rp 265.514 juta. and Rp 265,514 million, respectively.
- 67 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan The foreign exchange rates used for monetary
liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah assets and liabilities of the Bank denominated in
kurs Reuters jam 16.00 WIB dengan rincian foreign currencies are Reuters’ spot rates at
sebagai berikut: 4:00 P.M. Western Indonesian Time as follows:
Bank melaporkan segmen operasi berdasarkan The Bank’s reported operating segment in
PSAK 5 (Revisi 2009) berdasarkan produk dan accordance with PSAK 5 (Revised 2009) based on
jasa yang dikelompokkan dalam kategori sebagai products and services, with details as follows:
berikut:
Perbankan Banking
Produk dan jasa atas transaksi dengan bank Products and services of transactions with
lain. other banks.
Konsumer Consumer
Produk dan jasa atas transaksi dengan Products and services of transactions with
nasabah. customers.
Treasuri Treasury
Produk dan jasa atas transaksi yang Products and services on the transactions
dilakukan pada divisi treasuri, selain transaksi made on the treasury division, other than
yang dilakukan dengan bank lain dan transactions conducted with other banks and
nasabah. customers.
Lainnya Others
Merupakan transaksi yang tidak dapat A transaction that can not be grouped in the
dikelompokkan dalam kategori di atas. above categories.
Informasi segmen operasi adalah sebagai berikut: The operating segment information is as follows:
2018
Bank/ Konsumer/ Treasuri/ Lainnya/ Jumlah/
Banking Consumer Treasury Others Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
PENDAPATAN REVENUES
Pendapatan bunga 3.065 330.489 52.595 - 386.149 Interest revenues
Pendapatan operasional lainnya - 15.312 13.459 11.319 40.090 Other operating revenues
Jumlah 3.065 345.801 66.054 11.319 426.239 Total
BEBAN EXPENSES
Beban bunga 362 169.812 901 6.552 177.627 Interest expenses
Beban operasional - 83.595 2.000 152.059 237.654 Operating expenses
Jumlah 362 253.407 2.901 158.611 415.281 Total
- 68 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
2018
Bank/ Konsumer/ Treasuri/ Lainnya/ Jumlah/
Banking Consumer Treasury Others Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan - 3.316.467 - - 3.316.467 Deposits
Simpanan dari bank lain 2.792 - - - 2.792 Deposits from other banks
Liabilitas lainnya 55 14.529 - 37.080 51.664 Other liabilities
Jumlah Liabilitas 2.847 3.330.996 - 37.080 3.370.923 Total Liabilities
2017
Bank/ Konsumer/ Treasuri/ Lainnya/ Jumlah/
Banking Consumer Treasury Others Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
PENDAPATAN REVENUES
Pendapatan bunga 3.398 318.266 66.740 - 388.404 Interest revenues
Pendapatan operasional lainnya - 8.927 19.184 9.838 37.949 Other operating revenues
Jumlah 3.398 327.193 85.924 9.838 426.353 Total
BEBAN EXPENSES
Beban bunga 6.359 163.674 6.799 6.028 182.860 Interest expenses
Beban operasional - 33.042 - 141.042 174.084 Operating expenses
Jumlah 6.359 196.716 6.799 147.070 356.944 Total
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan - 3.381.489 - - 3.381.489 Deposits
Simpanan dari bank lain 10.767 - - - 10.767 Deposits from other banks
Liabilitas lainnya 71 14.450 - 56.795 71.316 Other liabilities
Jumlah Liabilitas 10.838 3.395.939 - 56.795 3.463.572 Total Liabilities
Seluruh kegiatan operasional Bank berada di The Bank conducts its operational activities in
wilayah negara Indonesia. Indonesia.
- 69 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Beban premi penjaminan Pemerintah yang The Government guarantee premium paid for the
dibayar selama tahun-tahun yang berakhir pada years ended December 31, 2018 and 2017
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, amounted to Rp 6,552 million and Rp 6,028
masing-masing sebesar Rp 6.552 juta dan million, respectively.
Rp 6.028 juta.
32. KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET 32. CLASSIFICATION AND FAIR VALUE OF
DAN LIABILITAS ASSETS AND LIABILITIES
Selain daripada yang disebutkan dalam tabel di Except as detailed in the following table, the
bawah ini, manajemen menilai bahwa nilai tercatat management considers that the carrying amount
dari aset keuangan dan liabilitas keuangan adalah of financial assets and financial liabilities
hampir sama dengan nilai wajarnya. approximate their fair values.
2018 2017
Nilai Nilai
tercatat/ tercatat/
Catatan/ Carry ing Nilai wajar/ Carry ing Nilai wajar/
Notes amount Fair v alue amount Fair v alue
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset keuangan Financial assets
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
Ef ek-ef ek 9 73.407 72.180 161.819 171.355 Securities
Jumlah aset keuangan 2.886.024 2.985.332 3.046.374 3.074.287 Total f inancial assets
- 70 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan Valuation techniques and assumptions applied
untuk tujuan pengukuran nilai wajar for the purpose of measuring fair value
Nilai wajar aset keuangan dan non-keuangan, The fair value of financial and non-financial
dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai assets and financial liabilities are determined as
berikut: follows:
Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat Management considers that the carrying
kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada amount of cash, demand deposits with Bank
bank lain, penempatan pada Bank Indonesia Indonesia, demand deposits with other
dan bank lain, efek-efek, kredit, pendapatan banks, placements with Bank Indonesia and
bunga yang masih akan diterima, simpanan, other banks, securities, loans, accrued
simpanan dari bank lain, bunga yang masih interest receivables, deposits, deposits from
harus dibayar, setoran jaminan dan other banks, accrued interest payables,
instrumen keuangan lainnya dengan suku margin deposits and other financial
bunga tetap yang diakui dalam laporan instruments with floating interest recognized
keuangan mendekati nilai wajarnya karena in the financial statements approximate their
jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang fair values either because of their short-term
memiliki tingkat suku bunga pasar. maturities or they carry market rates of
interest.
Nilai wajar efek-efek dengan syarat dan Fair value of securities with standard terms
kondisi standar dan diperdagangkan di pasar and conditions and traded on active markets
aktif ditentukan dengan mengacu pada are determined with reference to quoted
kuotasi harga pasar. market prices.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas Fair value of other financial assets and
keuangan lainnya (tidak termasuk yang financial liabilities (excluding those
dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan described above) are determined in
model penentuan harga yang berlaku umum accordance with generally accepted pricing
berdasarkan analisa discounted cash flow models on discounted cash flow analysis
menggunakan harga dari transaksi pasar using prices from observable current market
yang dapat diamati saat ini dan kutipan transactions and dealer quotes for similar
dealer untuk instrumen sejenis. instruments.
Nilai wajar aset tetap ditentukan antara lain Fair value of premises and equipment was
dengan menggunakan pendekatan pasar determined based on market approach that
yang mempertimbangkan harga yang baru consider current market value from identical
terjadi di pasar dari transaksi aset yang or comparable assets transaction, income
identik atau sebanding, pendekatan approach that consider the value of income
pendapatan yang mempertimbangkan that generates by the assets during its useful
pendapatan yang akan dihasilkan aset life and calculating the value through
selama masa manfaatnya dan menghitung capitalization. Capitalization is conversion
nilai melalui proses kapitalisasi. Kapitalisasi process from revenue into equity through
merupakan konversi pendapatan menjadi appropriate discount rate, also cost
sejumlah modal dengan menggunakan approach that based on cost principal that
tingkat diskonto yang sesuai, serta will be paid by the buyer in the market for the
pendekatan biaya yang berdasarkan prinsip assets that valued less than its cost to buy or
harga yang akan dibayarkan pembeli di pasar to build the comparable assets, except for
untuk aset yang akan dinilai, tidak lebih dari unfair timing factor, inconvinience, risk or
biaya untuk membeli atau membangun untuk other factors.
aset yang setara, kecuali ada faktor waktu
yang tidak wajar, ketidaknyamanan, risiko
atau faktor lainnya.
Tabel berikut ini memberikan analisis dari nilai The following table provides an analysis of fair
wajar dari aset dan liabilitas yang dikelompokkan values of the assets and liabilities, grouped into
ke Level 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair
mana nilai wajar diamati. value is observable.
- 71 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
2018
Jumlah/
Lev el 1 Lev el 2 Lev el 3 Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at f air v alue
Aset keuangan Financial assets
Ef ek-ef ek Securities
FVTPL - Diperdagangkan 55.328 293.192 - 348.520 FVTPL - Trading
Tersedia untuk dijual 58.150 - - 58.150 Av ailable-f or-sale
Sub jumlah 113.478 293.192 - 406.670 Sub total
2017
Jumlah/
Lev el 1 Lev el 2 Lev el 3 Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at f air v alue
Aset keuangan Financial assets
Ef ek-ef ek Securities
FVTPL - Diperdagangkan 111.000 248.137 - 359.137 FVTPL - Trading
Tersedia untuk dijual 20.100 - - 20.100 Av ailable-f or-sale
Sub jumlah 131.100 248.137 - 379.237 Sub total
Pada tahun 2018 dan 2017, tidak terdapat In 2018 and 2017, there are no movements of fair
perpindahan metode pengukuran nilai wajar dari value measurement method from level 1 to
level 1 menjadi tingkat 2, dan sebaliknya. level 2, and vice versa.
- 72 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Berdasarkan profil risiko Bank masing- Based on the Bank’ risk profile, which is level
masing per tanggal 31 Desember 2018 dan 2 (two) respectively as of December 31, 2018
2017, yaitu peringkat 2 (dua), maka KPMM and 2017, therefore minimum CAR as of
minimum per 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 is set to 9% to
ditetapkan masing-masing sebesar 9% less than 10%.
sampai dengan kurang dari 10%.
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal The Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR)
Minimum (KPMM) Bank dengan considering credit risk, operational risk and
memperhitungkan risiko kredit, risiko market risk as of December 31, 2018 and
operasional dan risiko pasar pada tanggal 2017 are as follows:
31 Desember 2018 dan 2017,
masing-masing sebagai berikut:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
- 73 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 On December 31 2018 and 2017, the Bank
Bank telah memenuhi rasio sesuai yang has complied with required ratio set by Bank
disyaratkan oleh Bank Indonesia untuk rasio Indonesia for capital adequacy ratio.
kecukupan modal.
*) Rasio ATMR untuk risiko kredit dihitung *) Risk weighted assets ratio for credit risk is
berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa calculated based on Circular Letter from
Keuangan No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal Financial Service Authority (OJK)
29 September 2016. No. 42/SEOJK.03/2016 dated September 29,
2016.
**) Rasio ATMR untuk risiko pasar dihitung **) Risk weighted assets ratio for market risk
berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa is calculated based on Circular Letter from
Keuangan No.38/SEOJK.03/2016 tanggal Financial Service Authority (OJK)
8 September 2016. No. 38/SEOJK.03/2016 dated September 8,
2016.
***) Rasio ATMR untuk risiko operasional ***) Risk weighted assets ratio for operational
dihitung berdasarkan Surat Edaran Otoritas risk is calculated based on Circular Letter
Jasa Keuangan No.24/SEOJK.03/2016 from Financial Service Authority (OJK)
tanggal 14 Juli 2016. No. 24/SEOJK.03/2016 dated July 14, 2016.
b. Rasio aset produktif yang diklasifikasikan b. The ratios of classified earning assets to total
terhadap total aset produktif pada tanggal earning assets as of December 31, 2018 and
31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing 2017 are 3.80% and 1.44%, respectively.
adalah sebesar 3,80% dan 1,44%.
c. Berikut ini adalah saldo penyediaan dana c. The following are the balances of amounts
kepada pihak berelasi sesuai dengan with related parties in accordance with the
ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Legal Lending Limit (LLL) regulation of Bank
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK): Indonesia:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Batas maksimum pemberian kredit kepada Maximum legal lending limit to related parties as
pihak berelasi per tanggal 31 Desember 2018 of December 31, 2018 and 2017 amounted to
dan 2017 masing-masing sebesar Rp 110,759 million and Rp 111,467 million (10%
Rp 110.759 juta dan Rp 111.467 juta (10% of the Bank’s capital), respectively.
dari modal Bank).
- 74 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Pada tahun 2018, Bank melakukan transaksi In 2018, the Bank entered into the non-cash
investasi yang tidak mempengaruhi kas dan investing activities which is not reflected in the
setara kas dan tidak termasuk dalam laporan arus statement of cash flows in the form of premises
kas berupa kenaikan aset tetap melalui revaluasi and equipment through revaluation amounting to
adalah sebesar Rp 6.623 juta. Rp 6,623 million.
Manajemen Bank menyadari sepenuhnya bahwa The Bank’s management is fully aware that risk is
risiko adalah bagian dari sifat bisnis bank. Oleh an intrinsic aspect of the banking business.
karena itu, dalam setiap pengambilan keputusan Therefore, for all decisions made and in all
maupun proses aktivitas perbankan, Bank banking activity processes, the Bank always
senantiasa berpijak pada kebijakan yang berbasis maintains its position on risk-based policies.
risiko.
Manajemen percaya bahwa seluruh kebijakan Management believes that all risk policies
risiko Bank mengikuti dan patuh pada Peraturan maintained by the Bank are consistent and comply
Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan with Bank Indonesia and Financial Service
(OJK) sebagai ketentuan baku dan persyaratan Authority (OJK) Regulations, as a standard
minimal agar dapat menjalankan aktivitas bisnis provision and minimum requirement to run its
yang terbaik. business activities properly.
Kebijakan risiko ditetapkan berdasarkan risk Risk policies are established based on the Bank’s
appetite Bank dengan mempertimbangkan risk appetite after considering the Bank’s strength,
terhadap kekuatan, kemampuan dan kapasitas capability and capacity of capital.
permodalan yang dimiliki Bank.
Dalam upaya penerapan manajemen risiko kredit, In its efforts to apply credit risk management, the
Bank melakukan review terhadap Kebijakan dan Bank reviews its credit policy and guideline
Pedoman Perkreditan secara berkala minimal periodically, at least once a year to enhance credit
satu tahun sekali guna meningkatkan sistem risk control system.
pengendalian risiko kredit.
Berdasarkan hasil review manajemen yang Based on the result of management review
dilakukan selama tahun 2018, Bank telah performed during 2018, the Bank has updated and
melakukan pengkinian (update) dan penambahan supplemented its credit policies and guidelines.
terhadap kebijakan pedoman dan prosedur
perkreditan.
Penerapan pengendalian internal pada aktivitas Internal control in lending activities is applied by
perkreditan diterapkan dengan membatasi limiting the authority of the loan committee to allow
kewenangan komite kredit untuk melakukan exceptions when approving loan. Any exceptions
penyimpangan (exception) dalam pemberian granted must be accompanied by the risk
persetujuan kredit. Setiap penyimpangan yang exposure and its mitigation.
diberikan harus disertai dengan paparan mitigasi
risikonya.
Untuk debitur yang masuk dalam 15 debitur The 15 largest debtors are also reviewed
terbesar juga dilakukan review secara independently by Risk Management Working Unit.
independen oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. Review is also performed on credit concentration,
Review juga dilakukan atas konsentrasi kredit both of portfolio and business sector financed.
baik berdasarkan portofolio kredit maupun bidang
(sektor) usaha yang dibiayai.
- 75 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Guna meningkatkan pengendalian risiko, Bank As part of its risk management, the Bank uses a
menggunakan sistem aplikasi perkreditan credit application system (LnApp) that is
(LnApp) yang terus menerus dilakukan perbaikan continuously updated and added with features, so
dan penambahan fitur, sehingga pelaksanaan that the loan process is effective and efficient and
proses kredit dapat dilaksanakan secara efektif in accordance with the applicable procedures.
dan efisien serta sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
Hasil penilaian risiko inheren atas risiko kredit The result of the Bank’s inherent risk assessment
Bank secara komposit seperti yang dilaporkan on the composite credit risk as reported to
kepada Otoritas Jasa Keuangan(OJK) pada Financial Service Authority (OJK) as of
tanggal 31 Desember 2018 berada pada level December 31, 2018 is at Moderate level while the
Moderate sedangkan untuk Kualitas Penerapan Quality of Risk Management Application (KPMR)
Manajemen Risiko (KPMR) pada tanggal as of December 31, 2018 is at the Satisfactory
31 Desember 2018 berada pada level level.
Satisfactory.
Berikut ini adalah tabel dari eksposur maksimum The tables below show maximum exposure to
terhadap risiko kredit, analisis risiko konsentrasi credit risk, credit risk concentration analysis, and
kredit dan konsentrasi kredit berdasarkan jenis credit concentration by type of debtors:
debitur:
i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit i. Maximum exposure to credit risk (net of
(secara bersih dari cadangan kerugian allowance for impairment losses).
penurunan nilai).
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
- 76 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
ii. Analisis risiko konsentrasi kredit ii. Analysis of credit risk concentration
Tabel berikut menyajikan konsentrasi kredit The following table presents the credit
berdasarkan jenis kredit yang diberikan concentration for loans by type of loans (gross
(secara bruto dari cadangan kerugian of allowance for impairment lossess):
penurunan nilai):
2018 2017
Rp Juta/ % Rp Juta/ %
Rp Million Rp Million
Tabel berikut menyajikan konsentrasi kredit The following table presents the credit
berdasarkan sektor ekonomi (secara bruto concentration for loans by economic sector
dari cadangan kerugian penurunan nilai): (gross of allowance for impairment losses):
2018 2017
Rp Juta/ % Rp Juta/ %
Rp Million Rp Million
Perdagangan besar
dan eceran 559.345 19,20 554.796 19,11 Wholesale and retail
Lembaga keuangan 524.142 17,99 713.220 24,57 Financial institutions
Industri pengolahan 454.602 15,60 347.260 11,96 Manufacturing
Rumah tangga 352.117 12,09 359.234 12,37 Household
Real estate, usaha
persew aan dan Real estate, rental and
perusahaan jasa 309.642 10,63 243.473 8,39 service
Penyediaan akomodasi
dan penyediaan makan Accommodation, food and
minum 250.262 8,59 270.450 9,32 beverage
Konstruksi 183.756 6,31 190.522 6,56 Construction
Pertambangan dan
penggalian 168.425 5,78 106.066 3,65 Mining and excavation
Transportasi, pergudangan Transportation, w arehouse
dan kominukasi 108.260 3,71 114.833 3,96 and communication
Pertanian, perburuan Agriculture, hunting and
dan kehutanan 795 0,03 758 0,03 foresty
Perikanan 525 0,02 632 0,02 Fishery
Jasa kemasyarakatan, Community, cultural,
sosial budaya, hiburan leisure and
dan perorangan lainnya 446 0,02 574 0,02 other personal services
Lainnya 835 0,03 1.114 0,04 Others
- 77 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
iii. Konsentrasi kredit dari aset keuangan iii. Credit concentration of financial assets by
berdasarkan jenis debitur (secara bruto dari type of debtors (gross of allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai): impairment losses):
2018
Cadangan surat-
surat berharga - - (2.000) - - - - (2.000) -
Jumlah - bersih 468.841 481.872 303.192 2.913.152 176.885 47.416 206.306 4.597.664 100% Total - net
2017
iv. Kualitas kredit berdasarkan kelas aset iv. Credit quality by class of financial assets
keuangan
Kebijakan Bank dalam menggolongkan The Bank policy classifies the credit quality
kualitas kredit berdasarkan golongan aset based on financial asset classification.
keuangan.
Kualitas kredit berdasarkan golongan aset Credit quality classification per class of
keuangan diklasifikasikan sebagai berikut: financial asset are as follows:
1. Efek-efek 1. Securities
Penilaian kualitas dari aset The assessment of the quality of financial
keuangan/efek-efek dilakukan assets/securities is based on the
berdasarkan ketentuan lembaga provisions of the rating agencies and the
pemeringkat dan peringkat yang diakui ratings approved by Bank Indonesia and
Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Financial Service Authority. Ratings that
Keuangan. Peringkat yang digunakan are used by the Bank is based on the
oleh Bank adalah peringkat yang ranks issued by PT Pemeringkat Efek
dikeluarkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Indonesia (Pefindo).
- 78 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Unrated Unrated
Efek-efek dan aset keuangan Securities and other financial assets
lainnya yang tidak didasarkan pada that are not based on ratings.
peringkat.
2. Kredit 3. 2. Loans
- 79 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Tabel di bawah ini menyajikan kualitas The following table shows the quality of
aset keuangan berdasarkan kelas financial assets by class with credit risk
dengan risiko kredit (secara bruto dari (gross of allowance for impairment
cadangan kerugian penurunan nilai). losses).
2018
Telah Jatuh Tempo
Belum Jatuh Tempo dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Tetapi Tidak
Neither Past Due Nor Impaired Mengalami
Kualitas Tidak Penurunan Nilai/ Mengalami
Kualitas Tinggi/ Kualitas Sedang/ Rendah/ Dirating/ Past Due But Penurunan Nilai Jumlah/
High Grade Moderate Grade Low Grade Unrated Not Impaired Impaired Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
2017
Telah Jatuh Tempo
Belum Jatuh Tempo dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Tetapi Tidak
Neither Past Due Nor Impaired Mengalami
Kualitas Tidak Penurunan Nilai/ Mengalami
Kualitas Tinggi/ Kualitas Sedang/ Rendah/ Dirating/ Past Due But Penurunan Nilai Jumlah/
High Grade Moderate Grade Low Grade Unrated Not Impaired Impaired Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
v. Analisa umur pinjaman dan piutang yang v. Aging analysis of loans and receivables which
telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami are past due but not impaired are as follows:
penurunan nilai adalah sebagai berikut:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
- 80 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
vi. Kredit direstruktur yang akan jatuh tempo vi. Restructured loans that would otherwise be
atau mengalami penurunan nilai past due or impaired
Analisa umur pinjaman yang mengalami Aging analysis of individually impaired loans
penurunan nilai secara individual adalah are as follows:
sebagai berikut:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Dalam rangka mitigasi risiko kredit, salah satu In order to mitigate credit risk, one of the
bentuk upaya yang dilakukan Bank adalah efforts undertaken by the Bank is requesting
dengan meminta nasabah memberikan customers to provide collateral to be pledged
agunan yang akan digunakan sebagai as assurance for repayment of the loan facility
jaminan atas pelunasan fasilitas kredit yang which has been granted by the Bank if the
telah diberikan oleh Bank jika nasabah customer is experiencing financial difficulties
mengalami kesulitan keuangan yang which cause customers cannot repay their
menyebabkan nasabah tidak dapat melunasi obligations to the Bank.
kewajibannya kepada Bank.
Agunan yang digunakan sebagai jaminan Collateral to be pledged as assurance for the
atas fasilitas kredit oleh nasabah adalah loan facility provided by the customers are as
sebagai berikut: follows:
- 81 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Prosedur penilaian jaminan untuk tanah dan Collateral assesment procedure for land and
bangunan, kendaraan maupun mesin dan building, vehicles as well as machineries and
peralatan menggunakan pihak ketiga sebagai equipment is using a third party as an
penilai independen dan akan dinilai kembali independent appraiser and will periodically re-
secara berkala setiap 2 tahun sekali untuk assessed every 2 years for non-installment
jenis kredit non-angsuran dan saat kredit loans and when the loan has reached half
telah mencapai setengah (50%) dari periode (50%) of its period for installment loan.
kredit untuk jenis kredit angsuran.
Berikut adalah portofolio kredit yang dimiliki The following are loan portfolio owned by the
Bank beserta agunan yang menjadi Bank and its collateral by grouping based on
jaminannya dengan pengelompokan type of loan:
berdasarkan jenis kredit yang diberikan:
2018
Kredit modal
kerja/Working Kredit konsumsi/ Kredit investasi/ Garansi Bank/
capital loans Consumer loans Investment loans Bank Loan
Guarantee Jumlah/
Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Agunan Collateral
Deposito berjangka, rekening tabungan, Deposits, savings accounts,
dan deposito angsuran 61.587 100 12.392 8.835 82.914 and installment deposit
Piutang 526.552 9.585 5.896 - 542.033 Receivables
Tanah dan/atau bangunan 994.855 115.048 480.972 - 1.590.875 Land and/or buildings
Kendaraan bermotor - 1.203 7.400 - 8.603 Vehicles
Pesawat udara - - 39.184 - 39.184 Airplanes
Mesin dan peralatan 260.061 - - - 260.061 Machineries and equipment
Persediaan 62.500 - - - 62.500 Inventories
Asuransi kredit 968 7.999 - - 8.967 Loan insurance
Lainnya 159.542 - 79.673 - 239.215 Others
Jumlah 2.066.065 133.935 625.517 8.835 2.834.352 Total
2017
Kredit modal
kerja/Working Kredit konsumsi/ Kredit investasi/ Garansi Bank/
capital loans Consumer loans Investment loans Bank Loan
Guarantee Jumlah/
Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Agunan Collateral
Deposito berjangka, rekening tabungan, Deposits, savings accounts,
dan deposito angsuran 83.330 2.205 5.146 17.814 108.495 and installment deposit
Piutang 1.865.006 318 574.980 - 2.440.304 Receivables
Tanah dan/atau bangunan 1.325.928 137.674 1.202.559 - 2.666.161 Land and/or buildings
Kendaraan bermotor 11.218 6.657 11.091 - 28.966 Vehicles
Pesawat udara 40.250 - 39.184 - 79.434 Airplanes
Mesin dan peralatan 804.806 - 8.428 - 813.234 Machineries and equipment
Persediaan 123.131 - 60.000 - 183.131 Inventories
Asuransi kredit - 26.984 4 - 26.988 Loan insurance
Lainnya 182.220 - 209.102 - 391.322 Others
Jumlah 4.435.889 173.838 2.110.494 17.814 6.738.035 Total
*) Bank tidak mengungkapkan jaminan yang *) Banks do not disclose collateral held in the
diterima dalam bentuk garansi perusahaan form of corporate guarantees and personal
maupun garansi perorangan mengingat guarantees considering that the value can
nilainya yang tidak dapat diukur. not be measured.
- 82 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Pedoman dan kebijakan merupakan hal yang Guidelines and policies are very important in terms
sangat penting dalam hal penerapan manajemen of risk management application, so the Bank
risiko, oleh karenanya Bank selalu melakukan always reviews the guidelines and policies related
review atas pedoman dan kebijakan yang to liquidity periodically, at least once in a year. The
berkaitan dengan likuiditas secara berkala results of review conducted by the management
minimal satu tahun sekali. Hasil review yang brought about the limit adjustments, such as
dilakukan oleh manajemen membawa dealer limit, counterparty limit and Bank’s Asset
penyesuaian limit, seperti limit dealer, limit and Liability Committee (ALCO).
counterparty dan Komite Aset dan Liabilitas
(ALCO) Bank.
Direksi melakukan pengawasan manajemen The Board of Directors oversees the management
likuiditas melalui rapat ALCO yang dilakukan of liquidity through the ALCO meeting held every
setiap bulan. Selain itu sistem e-treasury juga month. In addition, the e-treasury system also
membantu memberikan informasi likuiditas yang helps provide useful information for monitoring
berguna untuk pemantauan secara harian. liquidity on a daily basis. Excess liquidity is
Kelebihan likuiditas Bank dialokasikan dalam allocated in the form of financial investments such
bentuk investasi treasuri seperti obligasi as government bonds and deposits with Bank
pemerintah dan penempatan dana pada Bank Indonesia.
Indonesia.
Komisaris melakukan pemantauan risiko melalui The Commissioners monitor risks through the Risk
Komite Pemantau Risiko. Monitoring Committee.
Hasil penilaian risiko inheren atas risiko likuiditas The result of the Bank’s inherent risk assessment
Bank secara komposit seperti yang dilaporkan on the composite liquidity risk as reported to
kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Financial Service Authority (OJK) as of
tanggal 31 Desember 2018 berada pada level Low December 31, 2018 is at Low to Moderate level
to Moderate sedangkan untuk Kualitas Penerapan while the Quality of Risk Management Application
Manajemen Risiko (KPMR) pada tanggal (KPMR) as of December 31, 2018 is at the
31 Desember 2018 berada pada level Satisfactory level.
Satisfactory.
Bank mengukur dan memantau risiko likuiditas The Bank measures and monitors liquidity risk
melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas through analysis of liquidity gap and liquidity ratios.
dan rasio-rasio likuiditas. Salah satu rasio One of the liquidity ratios used is liquid assets to
likuiditas adalah rasio dari aset likuid terhadap liquid liabilities. As of December 31,2018 and
liabilitas likuid. Pada tanggal 31 Desember 2018 2017, the liquidity ratios are as shown below:
dan 2017, rasio likuiditas adalah sebagai berikut :
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
- 83 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Analisa Jatuh Tempo untuk Liabilitas Maturity Analysis for Financial Liabilities
Keuangan
Pengelompokan jatuh tempo untuk liabilitas The maturity grouping of financial liabilities is
keuangan berdasarkan sisa jatuh tempo kontrak based on the remaining contractual maturity from
dari tanggal pelaporan. Untuk liabilitas keuangan the reporting date. For a financial liability where
dimana pihak lawan memiliki pilihan atas kapan the counterparty has a choice of when the amount
liabilitas dibayarkan, liabilitas dialokasikan pada is to be settled, the liability is allocated to the
periode paling awal di mana Bank dapat earliest period in which the Bank can be required
disyaratkan untuk membayar. to pay.
Selanjutnya, liabilitas keuangan tingkat bunga Furthermore, floating rate financial liabilities uses
mengambang menggunakan kurva suku bunga interest curve existing at the end of reporting
yang tersedia pada akhir periode pelaporan. period.
Tabel dibawah menunjukkan profil jatuh tempo The table below shows the maturity profile of the
liabilitas keuangan Bank berdasarkan arus kas Bank’s financial liabilities based on the contractual
tidak terdiskonto pada tanggal 31 Desember 2018 undiscounted cash flows as of December 31, 2018
dan 2017: and 2017:
2018
Sampai dengan > 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun > 2 tahun
Lain-lain/ 1 bulan/1 month s/d 3 bulan/ s/d 12 bulan/ s/d 2 tahun/ s/d 5 tahun/ Jumlah/
Others or less > 1-3 months > 3-12 months > 1-2 years > 2-5 years Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp'000 Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Tanpa suku bunga: Non-interest bearing:
Liabilities payable
Liabilitas segera - 3.765 - - - - 3.765 immediately
Liabilitas lain-lain 2.829 10.842 - - - - 13.671 Other liabilities
- 84 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
2017
Sampai dengan > 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun
Lain-lain/ 1 bulan/1 month s/d 3 bulan/ s/d 12 bulan/ s/d 2 tahun/ Jumlah/
Others or less > 1-3 months > 3-12 months > 1-2 years Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Tanpa suku bunga: Non-interest bearing:
Liabilities payable
Liabilitas segera - 9.720 - - - 9.720 immediately
Liabilitas lain-lain 2.801 10.570 - - - 13.371 Other liabilities
Tabel di bawah ini menyajikan analisa jatuh tempo The table below shows the maturity mismatch
aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal analysis as of December 31, 2018 and 2017,
31 Desember 2018 dan 2017, berdasarkan jangka based on maturity and behavior assumptions:
waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo
kontrak dan asumsi perilaku (behavior
assumptions):
2018
> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun > 2 tahun
s/d s/d s/d s/d
Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 2 tahun/ 5 tahun/
Lain-lain/ 1 bulan/1 month >1- >3- >1- >2- > 5 tahun/ Jumlah/
Others or less 3 months 12 months 2 years 5 years > 5 years Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset keuangan Financial assets
Tanpa suku bunga: Without interest:
Kas - 48.752 - - - - - 48.752 Cash
Demand deposits with
Giro pada Bank Indonesia - 398.170 - - - - - 398.170 Bank Indonesia
Aset lain-lain - bersih 24.805 22.611 - - - - - 47.416 Other assets - net
Suku bunga variabel: Variable interest rate:
Demand deposits with
Giro pada bank lain - 70.671 - - - - - 70.671 other banks
Kredit - 143.805 92.288 1.120.785 138.346 567.538 548.526 2.611.288 Loans
Suku bunga tetap: Fixed interest rate:
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain - 481.872 - - - - - 481.872 and other bank
Efek-efek - - - 241.463 - 150.038 88.576 480.077 Securities
Kredit - 1.954 2.262 19.535 69.446 208.667 - 301.864 Loans
Jumlah aset keuangan 24.805 1.167.835 94.550 1.381.783 207.792 926.243 637.102 4.440.110 Total financial assets
Selisih 21.976 341.402 93.250 1.381.283 (2.297.739) 926.141 637.102 1.103.415 Difference
- 85 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
2017
> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun > 2 tahun
s/d s/d s/d s/d
Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 2 tahun/ 5 tahun/
Lain-lain/ 1 bulan/1 month >1- >3- >1- >2- > 5 tahun/ Jumlah/
Others or less 3 months 12 months 2 years 5 years > 5 years Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset keuangan Financial assets
Tanpa suku bunga: Without interest:
Kas - 92.402 - - - - - 92.402 Cash
- - - - - Demand deposits with
Giro pada Bank Indonesia - 242.268 - - - - - 242.268 Bank Indonesia
Aset lain-lain - bersih 22.473 28.218 - - - - - 50.691 Other assets - net
Suku bunga variabel: Variable interest rate:
Demand deposits with
Giro pada bank lain - 185.211 - - - - - 185.211 other banks
Kredit - 164.937 119.948 1.107.490 223.340 768.486 212.328 2.596.529 Loans
Suku bunga tetap: Fixed interest rate:
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain - 431.343 - - - - - 431.343 and other bank
Efek-efek - - 49.550 296.835 10.050 126.194 58.427 541.056 Securities
Kredit - 1.323 2.174 23.321 72.308 207.277 - 306.403 Loans
Jumlah aset keuangan 22.473 1.145.702 171.672 1.427.646 305.698 1.101.957 270.755 4.445.903 Total financial assets
Selisih 19.672 (1.449.911) (545.608) 1.330.828 302.863 1.101.957 270.755 1.030.556 Difference
Satuan Kerja Treasuri sebagai risk taking unit The Treasury Department, as a risk-taking unit,
melakukan pengendalian internal dengan performs internal control by executing treasury
melakukan transaksi treasuri dengan tetap transactions taking into account the prudence
memperhatikan prinsip kehati-hatian dan sesuai principle and in accordance with internal guidelines
dengan pedoman internal dan peraturan and external regulations. The Bank’s Risk
eksternal. SKMR (Risk Management Management Department monitors the NOP (Net
Departement) melakukan monitoring terhadap Open Position). The Bank uses an e-treasury
PDN (Posisi Devisa Neto). Bank telah system that provides information for market risk
menggunakan sistem e-treasury yang control to be more efficient and effective in
memberikan informasi agar pengendalian risiko controlling the exchange rate risk and interest rate
pasar menjadi lebih efisien dan efektif untuk risk, and complements this with a Market Limit
mengendalikan risiko nilai tukar dan risiko suku System. Internal Audit Unit (SKAI) conducts
bunga dan melengkapinya dengan Sistem internal audit of the Treasury Department to
Pemantauan Limit (Market Limit System). Satuan ensure the internal controls over market risk.
Kerja Audit Internal (SKAI) melakukan internal
audit di Departemen Treasuri untuk memastikan
pengendalian internal terhadap risiko pasar.
Hasil penilaian risiko inheren atas risiko pasar The result of the Bank’s inherent risk assessment
Bank secara komposit seperti yang dilaporkan on the composite market risk as reported to
kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Financial Service Authority (OJK) as of
tanggal 31 Desember 2018 berada pada level Low December 31, 2018 is at Low to Moderate level
to Moderate sedangkan untuk Kualitas Penerapan while the Quality of Risk Management Application
Manajemen Risiko (KPMR) pada tanggal (KPMR) as of December 31, 2018 is at the
31 Desember 2018 berada pada level Satisfactory level.
Satisfactory.
- 86 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Risiko pasar dalam hal ini dibagi dalam dua Market risk is divided into two parts:
bagian yaitu:
Risiko nilai tukar merupakan risiko yang Foreign exchange risk is the potential loss
timbul dari transaksi nilai tukar mata uang from statements of financial position and
terhadap mata uang lainnya, baik dari posisi administrative accounts due to an adverse
keuangan maupun dari sisi rekening change in the value of a currency against
administratif. another.
Untuk mengelola dan memitigasi risiko nilai To manage and mitigate foreign exchange
tukar, batas maksimum posisi devisa neto risk, the Bankshould maintain a net open
(PDN) yang harus dipertahankan Bank position (NOP) at a maximum of 20% of the
adalah sebesar 20% dari total modal Bank Bank’s total capital as required by Bank
sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. Indonesia. In 2018, the Bank’s average NOP
Selama tahun 2018, rata-rata PDN Bank was 1.95%, and the maximum NOP was
sebesar 1,95% dan PDN maksimum sebesar 4.11%.
4,11%.
Berikut adalah rincian Posisi Devisa Neto Following is the Bank’s Net Open Position:
Bank:
2018
Aset dan tagihan Liabilitas dan
komitmen dan liabilitas
kontinjensi/ komitmen dan
Assets, kontinjensi/Liabilities,
commitment and commitment and
contingent contingent Bersih absolut/
Mata uang asing receivables liabilities Net absolute Currencies
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million
Dollar Amerika Serikat 522.269 565.751 43.482 United States Dollar
Euro 831 - 831 Euro
Dollar Australia 178 - 178 Australian Dollar
Dollar Singapura 699 2 697 Singapore Dollar
Yen Jepang 45 - 45 Japanese Yen
- 87 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
2017
Aset dan tagihan Liabilitas dan
komitmen dan liabilitas
kontinjensi/ komitmen dan
Assets, kontinjensi/Liabilities,
commitment and commitment and
contingent contingent Bersih absolut/
Mata uang asing receivables liabilities Net absolute Currencies
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million
Dollar Amerika Serikat 758.089 769.539 11.450 United States Dollar
Euro 893 - 893 Euro
Dollar Australia 208 2 206 Australian Dollar
Dollar Singapura 640 - 640 Singapore Dollar
Yen Jepang 35 - 35 Japanese Yen
Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yang The (absolute) value of Net Open Position as
diperkenankan dengan menggunakan modal of December 31, 2018 and 2017 using capital
akhir tahun pada tanggal 31 Desember 2018 at the end of the year amounted to
dan 2017 masing-masing sebesar Rp 221,518 million and Rp 223,138 million,
Rp 221.518 juta dan Rp 223.138 juta. Posisi respectively. The Net Open Position of the
Devisa Neto Bank tidak melampaui batas nilai Bank did not exceed the maximum (absolute)
(absolut) yang diperkenankan oleh Bank value allowed by Bank Indonesia.
Indonesia.
Persentase Posisi Devisa Neto terhadap The percentage of Net Open Position to
modal pada tanggal 31 Desember 2018 dan capital as of December 31, 2018 and 2017
2017 masing-masing sebesar 4,11% dan are 4.11% and 1.19%, respectively.
1,19%.
Analisa sensitivitas nilai tukar diukur dengan Foreign exchange sensitivity analysis is
kemampuan kelebihan modal Bank untuk measured by the ability of the Bank’s excess
menyerap potensi kerugian dari nilai tukar capital to absorb potential foreign exchange
yaitu membuat asumsi perubahan/fluktuasi losses by assuming that foreign exchange
nilai tukar yang berlawanan arah dengan fluctuation will go adversely to each foreign
masing-masing posisi nilai tukar. Fluktuasi exchange position. The foreign exchange
nilai tukar dipilih yang lebih tinggi antara fluctuation chosen is the higher between
asumsi fluktuasi masing-masing nilai tukar assumed foreign exchange fluctuation for
sebesar 2% atau fluktuasi berdasarkan data each exchange rate of 2% and historical data
historis selama setahun ke belakang. Pada for one year. In 2018 and 2017, the Bank’s
tahun 2018 dan 2017, kelebihan modal Bank excess capital was able to cover potential
mampu menutup risiko nilai tukar masing- loss from foreign exchange risk by 599.15
masing sebesar 599,15 kali dan 739,75 kali. times and 739.75 times, respectively. This
Hal ini disebabkan karena posisi devisa neto was because the Bank held a very low net
Bank yang rendah sedangkan kelebihan open position, while its excess capital was
modal Bank yang tinggi, sehingga very high; thus, the management believes
manajemen percaya bahwa Bank dinilai tidak that the Bank is not significantly susceptible
rentan terhadap pergerakan nilai tukar. to foreign exchange movements.
- 88 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Tabel dibawah menunjukkan sensitivitas The table below shows the Bank’s sensitivity
Bank atas kemungkinan perubahan yang for a given reasonable possible change
terjadi berdasarkan fluktuasi dari nilai tukar based on volatility of historical exchange
historis, dengan semua variabel lainnya tetap rates, with all other variables remaining
konstan. constant.
Perbandingan atau rasio RSA (Rate The ratio of RSA (Rate Sensitive Assets) to
Sensitive Assets) terhadap RSL (Rate RSL (Rate Sensitive Liabilities) as of
Sensitive Liabilities) pada tanggal December 31, 2018 and 2017 amounting to
31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing 61.77% and 65.09%, respectively, so if there
adalah sebesar 61,77% dan 65,09%, are parallel changes in interest rates on
sehingga apabila terjadi perubahan suku assets and liabilities, the Bank will be
bunga secara paralel pada aset dan liabilitas, exposed to interest rate risk.
Bank akan terekspos risiko suku bunga.
Analisis sensitivitas suku bunga diukur Interest rate sensitivity analysis is measured
dengan kemampuan kelebihan modal Bank by the ability of the Bank’s excess capital to
untuk menyerap potensi kerugian dari absorb potential loss from interest rate
perubahan suku bunga, yaitu membuat movements by making assumptions about
asumsi perubahan/fluktuasi suku bunga. interest rate movement. The interest rate
Fluktuasi suku bunga dipilih mana lebih tinggi fluctuation chosen is the higher between the
antara asumsi fluktuasi masing-masing suku interest rate assumption for Indonesian
bunga laporan posisi keuangan Rupiah Rupiah financial statement position at 1% and
sebesar 1% dan laporan posisi keuangan foreign exchange financial statement position
valas sebesar 0,5% atau fluktuasi of 0.5% and historical data for the preceding
berdasarkan riwayat data selama setahun ke one year. In 2018 and 2017, the Bank’s
belakang. Pada tahun 2018 dan 2017, excess capital was able to cover potential loss
kelebihan modal Bank mampu menutup risiko from interest rate risk by 28.02 times and
kerugian dari suku bunga masing-masing 24.61 times, respectively. This was because
sebesar 28,02 kali dan 24,61 kali. Hal ini the Bank had strong excess capital to cover
disebabkan karena kelebihan modal Bank interest rate changes in the statement of
yang cukup untuk menutup perubahan suku financial position; thus, the management of
bunga pada laporan posisi keuangan the Bank considers it to be not significantly
sehingga manajemen Bank menilai Bank susceptible to interest rate movement risk.
tidak rentan terhadap pergerakan suku
bunga.
Analisis sensitivitas suku bunga digunakan Interest rate sensitivity analysis is used to
untuk menganalisis dampak kemungkinan analyze probable change in interest rate
perubahan suku bunga terhadap laba atau affecting the profit or loss and equity. The
rugi dan ekuitas. Perubahan estimasi nilai estimated change in fair values and cash
wajar dan arus kas untuk perubahan suku flows for changes in market interest rates are
bunga pasar didasarkan pada volatilitas based on the volatility of historical interest
tingkat suku bunga historis dengan rates, with all other variables remaining
mempertahankan variabel lainnya tetap constant.
konstan.
- 89 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Sampai dengan 31 Desember 2018, apabila As of December 31, 2018, if interest rates
suku bunga meningkat atau menurun increase or decrease by 0.96% for available-
sebesar 0,96% untuk efek-efek for-sale and FVTPL securities with all other
diperdagangkan dan tersedia untuk dijual variables remaining constant, the profit or loss
dengan menganggap variabel lainnya tetap would have been Rp 50.59 million higher or
konstan, laba atau rugi Bank akan meningkat Rp 52.19 million lower, respectively.
sebesar Rp 50,59 juta atau menurun sebesar
Rp 52,19 juta.
Sampai dengan 31 Desember 2017, apabila As of December 31, 2017, if interest rates
suku bunga meningkat atau menurun increase or decrease by 0.47% for available-
sebesar 0,47% untuk efek-efek for-sale and FVTPL securities with all other
diperdagangkan dan tersedia untuk dijual variables remaining constant, the profit or loss
dengan menganggap variabel lainnya tetap would have been Rp 12.76 million higher or
konstan, laba atau rugi Bank akan meningkat Rp 12.98 million lower, respectively.
sebesar Rp 12,76 juta atau menurun sebesar
Rp 12,98 juta.
Identifikasi dan pengukuran risiko operasional The process of identifying and measuring the
dilakukan dengan pembaharuan pedoman profil operational risk is done by updating the risk profile
risiko, termasuk di dalamnya pengukuran risiko guidelines, including the measurement of
operasional menjadi 5 (lima) peringkat. Bank operational risk assessment in 5 (five) classes of
menggunakan metode BIA (Basic Indicator rating. The Bank uses the BIA (Basic Indicator
Approach) untuk perhitungan risiko operasional. Approach) for the calculation of operational risk.
Bank juga menggunakan aplikasi ORSA dan akan The Bank also uses the ORSA application and will
menerapkan aplikasi Loss Event Database(LED) implement Loss Event Database (LED)
untuk pengendalian risiko operasional. Application for operational risk management.
Bank telah memiliki suatu rencana komprehensif The Bank has a comprehensive plan that includes
yang berisi langkah-langkah yang harus diambil steps to be taken before, during and after an
sebelum, selama dan setelah terjadinya suatu emergency, which is documented and tested to
keadaan darurat secara terdokumentasi, teruji ensure continuity of the operations of the Bank in
untuk menjamin kelangsungan operasional Bank the form of Business Continuity Planning (BCP)
dalam bentuk Kebijakan Business Continuity Policy, Disaster Recovery Plan (DRP), and the
Planning (BCP), Disaster Recovery Plan (DRP) establishment of the Disaster Recovery Center
dan pembentukan Disaster Recovery Center (DRC) in 2005. The business continuity policies
(DRC) sejak tahun 2005. Kebijakan kelangsungan are enhanced periodically and the Bank has
usaha disempurnakan secara berkala dan telah established a special unit that will handle this in a
dibentuk satu unit kerja khusus yang akan comprehensive manner.
menangani hal ini secara komprehensif.
Manajemen Bank percaya bahwa risk taking unit The Bank’s management believes that the risk
melakukan pengendalian internal dengan taking unit performs internal control by conducting
melakukan transaksi operasional dengan tetap operational transactions with attention to the
memperhatikan prinsip kehati-hatian dan sesuai prudence principles and in accordance with
dengan pedoman internal dan peraturan internal guidelines and external regulations. The
eksternal. SKMR (Risk Management Risk Management Department performs
Department) melakukan pengawasan dengan monitoring using the ORSA and LED application.
menggunakan aplikasi ORSA dan LED. SKAI SKAI conducts audits based on the Bank Internal
melakukan audit dengan berpedoman pada Audit Function Implementation Standards
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) to monitor the Bank's operations and is
(SPFAIB) untuk pengawasan operasional Bank complemented by the internal control function at
serta dilengkapi oleh fungsi pengendalian internal each branch office.
di setiap kantor cabang.
- 90 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Hasil penilaian risiko inheren atas risiko The result of the Bank’s inherent risk assessment
operasionalBank secara komposit seperti yang on the composite operational risk as reported to
dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan(OJK) Financial Service Authority (OJK) as of
pada tanggal 31 Desember 2018 berada pada December 31, 2018 is at Low to Moderate level
level Low to Moderate sedangkan untuk Kualitas while the Quality of Risk Management Application
Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) pada (KPMR) as of December 31, 2018 is at the
tanggal 31 Desember 2018 berada pada level Satisfactory level.
Satisfactory.
Kebijakan, pedoman dan prosedur perkreditan Policies, guidelines and procedures on lending
dan operasional juga di-review berdasarkan and operations are reviewed based on the
aspek hukum yang melekat untuk meminimalisir inherent legal aspects to minimize legal risk. All
risiko hukum. Seluruh produk dan aktivitas baru new products and activities must be reviewed by
selain harus di-review oleh Bagian Administrasi Credit Administration and Remedial Department,
Kredit dan Remedial, juga harus mendapat review Risk Management Unit, Compliance Unit and
dari Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Internal Audit Department.
Kerja Kepatuhan dan Satuan Kerja Audit Internal.
Pengendalian risiko hukum dilakukan dengan Control of legal risk is performed through loan
laporan monitoring administrasi kredit, review administration monitoring reports, reviews of the
NUK (Nota Usulan Kredit), perjanjian kredit, loan proposal memorandums and credit
penyempurnaan formulir dan notifikasi pinjaman. agreements, as well as upgrading of forms and
Pengkajian aspek hukum juga dilakukan pada loan notifications. Evaluation of legal aspects is
produk dan aktivitas baru serta atas perjanjian- also performed on new products and activities
perjanjian dengan counterparty dan pihak ketiga upon agreement with counterparty and other third
lainnya. parties.
Hasil penilaian risiko inheren atas risiko hukum The result of the Bank’s inherent risk assessment
Bank secara komposit seperti yang dilaporkan on the composite legal risk as reported to
kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Financial Service Authority (OJK) as of
tanggal 31 Desember 2018 berada pada level Low December 31, 2018 is at Low to Moderate level
to Moderate sedangkan untuk Kualitas Penerapan while the Quality of Risk Management Application
Manajemen Risiko (KPMR) pada tanggal (KPMR) as of December 31, 2018 is at the
31 Desember 2018 berada pada level Satisfactory level.
Satisfactory.
Bank menyediakan unit pengaduan nasabah yang The Bank provides a customer complaint unit,
dilakukan oleh Customer Service dan Pimpinan operated by Customer Service and Branch
Cabang untuk menerima komplain nasabah. Managers, to receive customer complaints. In
Selain itu Bank telah menyajikan aspek addition, the Bank has presented aspects of
transparansi laporan keuangan dengan publikasi financial statements transparency through
triwulanan di koran. Pada tahun 2010, Bank quarterly publication of its financial statements in
membentuk contact center untuk meningkatkan newspapers. In 2010, the Bank set up a contact
pelayanan kepada nasabah dan selama tahun center to improve services to customers and
2018 nasabah yang menggunakan pelayanan during 2018 the number of customers who
contact center untuk pengaduan nasabah dan received the contact center’s service for their
pelayanan lainnya semakin meningkat. complaints and other services increased.
- 91 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Selama tahun 2018 pengelolaan risiko reputasi Throughout 2018, the reputation risk management
terus ditingkatkan dengan diterapkannya SLA is improved by the application of SLA (Service
(Service Level Agreement) sesuai dengan Level Agreement) in line with Bank Indonesia’s
ketentuan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa and Financial Service Authority’s provision in
Keuangan (OJK) untuk menangani keluhan handling and resolving customer complaints in
nasabah yang dapat diselesaikan dalam waktu less than 20 days. SKAI conducts internal audit at
kurang dari 20 hari. SKAI juga melakukan audit the branch offices in connection with customer
internal di cabang terkait komplain nasabah untuk complaints to ensure the implementation of
memastikan pengendalian internal terhadap risiko internal control over the reputation risk.
reputasi.
Hasil penilaian risiko inheren atas risiko reputasi The result of the Bank’s inherent risk assessment
Bank secara komposit seperti yang dilaporkan on the composite reputation risk as reported to
kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Financial Service Authority (OJK) as of
tanggal 31 Desember 2018 berada pada level Low December 31, 2018 is at Low to Moderate level
to Moderate sedangkan untuk Kualitas Penerapan while the Quality of Risk Management Application
Manajemen Risiko (KPMR) pada tanggal (KPMR) as of December 31, 2018 is at the
31 Desember 2018 berada pada level Satisfactory level.
Satisfactory.
Direksi membuat rencana kerja tahunan yang The Board of Directors produces an annual work
disetujui oleh Komisaris dan melakukan plan, which is approved by the Board of
sosialisasi kepada seluruh karyawan. Rencana Commissioners, and disseminates it to all
stratejik dibuat menggunakan analisa SWOT, employees. The strategic plan is prepared using
faktor eksternal dan tingkat risiko. Pengawasan SWOT analysis, external factors and the level of
aktif dilakukan melalui monitoring realisasi risk. Active oversight is done by monitoring the
dengan rencana kerja tahunan. Pemantauan realization of the annual work plan. The risk
risiko oleh Komisaris dilakukan melalui Komite monitoring by the Board of Commissioners is
Pemantau Risiko. performed through the Risk Monitoring
Committee.
Bank menetapkan kebijakan dan strategi dalam The Bank establishes policies and strategies in
rangka mencapai rencana kerja yang telah order to achieve the work plan, which has been
disusun sesuai dengan visi dan misi Bank. Bank prepared in accordance with the Bank’s vision and
juga telah menyusun pedoman penyusunan mission. The Bank has also established guidelines
produk dan aktivitas baru. for the preparation of new products and activities.
Hasil penilaian risiko inheren atas risiko stratejik The result of the Bank’s inherent risk assessment
Bank secara komposit seperti yang dilaporkan on the composite strategic risk as reported to
kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Financial Service Authority (OJK) as of
tanggal 31 Desember 2018 berada pada level December 31, 2018 is at Moderate level while the
Moderate sedangkan untuk Kualitas Penerapan Quality of Risk Management Application (KPMR)
Manajemen Risiko (KPMR) pada tanggal as of December 31, 2018 is at the Satisfactory
31 Desember 2018 berada pada level level.
Satisfactory.
Sejak tahun 2012, Bank menerbitkan Strategi Anti Since 2012, the Bank issued Anti-Fraud Strategy,
Fraud mengikuti ketentuan Bank Indonesia following the latest Bank Indonesia’s regulations
terbaru dan telah disosialiasikan kepada and has socialized them among the relevant
karyawan yang menjadi pedoman. Komisaris dan employees. The Commissioners and Directors
Direksi mengelola risiko kepatuhan pada produk manage the compliance risk over new products
dan aktivitas baru. Bank juga melakukan update and activities. The Bank also updates other
pedoman internal lainnya apabila terdapat internal guidelines in the case of external
peraturan dari pihak eksternal, misalnya Bank regulation, such as those from Bank Indonesia
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). and Financial Service Authority (OJK).
- 92 -
P.T. BANK GANESHA Tbk P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT (LANJUTAN) (CONTINUED)
Bank telah memiliki unit kerja yang independen The Bank has an independent compliance unit
yaitu unit kepatuhan yang berfungsi melakukan whose function is to perform compliance review
compliance review yang bertanggung jawab and which is directly responsible to the Director of
langsung kepada Direktur Kepatuhan. SKAI Compliance. SKAI conducts internal audits to
melakukan audit internal untuk memastikan ensure internal control of compliance risk.
pengendalian internal terhadap risiko kepatuhan.
Hasil penilaian risiko inheren atas risiko The result of the Bank’s inherent risk assessment
kepatuhan Bank secara komposit seperti yang on the composite compliance risk as reported to
dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Financial Service Authority (OJK) as of
pada tanggal 31 Desember 2018 berada pada December 31, 2018 is at Low to Moderate level
level Low to Moderate sedangkan untuk Kualitas while the Quality of Risk Management Application
Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) pada (KPMR) as of December 31, 2018 is at the
tanggal 31 Desember 2018 berada pada level Satisfactory level.
Satisfactory.
Penyusunan dan penyajian wajar laporan The preparation and fair presentation of the
keuangan dari halaman 1 sampai 93 merupakan financial statements on pages 1 to 93 were the
tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui responsibilities of the management, and were
oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal approved by the Directors and authorized for issue
14 Maret 2019. on March 14, 2019.
- 93 -
2018 Laporan Tahunan
Annual Report
www.bankganesha.co.id