Menuju Arah Baru

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 1
SANGGAHAN DISCLAIMER
Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, This Annual Report contains statements of the financial
hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta condition, operation results, projections, plans, strategies,
tujuan Bank, yang diambil dari laporan keuangan Perseroan policies and objectives of the Company, taken from the
serta data eksternal seperti Pemerintah, Bank Indonesia, Company’s financial statements and external data such as
Otoritas Jasa Keuangan, dan sumber terpercaya lainnya. the Government, Bank Indonesia, the Financial Services
Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, Authority, and other reliable sources. These statements are
ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan subject prospect risks, uncertainties, and could cause actual
aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan. results to differ materially from expected results.
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan Prospective statements in this annual report is prepared based
ini dibuat berdasarkan asumsi mengenai kondisi terkini dan on numerous assumptions concerning current conditions and
kondisi mendatang Bank serta lingkungan bisnis di mana Bank future events of the Company and the business environment
menjalankan kegiatan usaha. Bank tidak menjamin bahwa where the Company conducts business. The Company shall
dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya have no obligation to guarantee that all the valid document
akan membawa hasil- hasil tertentu sesuai harapan. presented will bring specific results as expected.
Laporan tahunan ini memuat kata “Bank” dan “Bank Yudha This annual report contains the words “Bank” and “Bank
Bhakti” yang didefinisikan sebagai PT Bank Yudha Bhakti Yudha Bhakti” hereinafter referred to PT Bank Yudha Bhakti
Tbk. yang menjalankan kegiatan usaha utama dalam bidang Tbk., as the company that runs business in general banking.
bank umum. Adakalanya kata “Kami” juga digunakan atas The word “us” is at times used to simply refer to PT Bank
dasar kemudahan untuk menyebut PT Bank Yudha Bhakti Yudha Bhakti Tbk. in general.
Tbk. secara umum.
2 LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

KILAS KINERJA 2019 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019 MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE BUSINESS SUPPORT OVERVIEW
KATA PENGANTAR
PREFACE
Laporan Tahunan PT Bank Yudha Bhakti Tbk. (“Bank”) Annual Report of PT Bank Yudha Bhakti Tbk. (“Bank”)
2019 ini bertema “Menuju Arah Baru”. Tema ini 2019 was prepared under the theme of “Heading for
mengambarkan perubahan strategis yang terjadi di a New Horizon”. This theme illustrates the strategic
Bank Yudha Bhakti pada tahun 2019. changes that took place at Bank Yudha Bhakti in 2019.
Perubahan strategis yang disebutkan di atas terkait The strategic changes mentioned above are related to
dengan kehadiran pemegang saham baru, yakni the presence of the Bank’s new shareholders, namely
Akulaku. Kedatangan investor baru ini memberikan Akulaku. With the joining of this new investor, Bank
keunggulan penting (major advantage) bagi Yudha Bhakti holds the major advantage for the
langkah Bank Yudha Bhakti ke depannya. Sebagai Bank’s plan going forward. As a fintech company, the
sebuah perusahaan fintech, bergabungnya Akulaku presence of Akulaku as one of the share owner of Bank
dalam kepemilikan saham Bank Yudha Bhakti akan Yudha Bhakti will support the Bank’s plan to carry out
mendukung rencana Bank Yudha Bhakti untuk the digital transformation, one of the advantages is
melakukan transformasi digital, salah satunya that the artificial intelligence technology belong to
adalah teknologi kecerdasan buatan yang dapat Akulaku can help Bank Yudha Bhakti in analyzing
dimanfaakan Bank Yudha Bhakti untuk menganalisa credits. With the support of technology owned by
kredit. Dengan dukungan teknologi yang dimiliki Akulaku, Bank Yudha Bhakti can immediately add
Akulaku, Bank Yudha Bhakti dapat segera menambah new businesses. In addition, Akulaku also assisted the
bisnis baru. Selain itu, Akulaku juga membantu Bank Bank in strengthening its capital structure. With the
dalam penguatan struktur permodalannya. Berkat aforementioned corporate actions, Bank Yudha Bhakti
aksi korporasi di atas, Bank Yudha Bhakti siap untuk is ready to accelerate its business growth and compete
memacu pertumbuhan bisnisnya dan bersaing dengan strongly in the national banking industry.
kuat di industri perbankan nasional.
Laporan Tahunan ini disusun berdasarkan data, kondisi, This Annual Report is prepared based on actual data,
dan keadaan yang sebenarnya dalam pelaksanaan condition and situation during which Bank Yudha
kegiatan usaha Bank Yudha Bhakti sehingga dapat Bhakti implemented its business activities so that it
menggambarkan kinerja maupun karakteristik usaha can clearly describe the performance and business
Bank Yudha Bhakti secara nyata. Selain itu, Laporan characteristics of Bank Yudha Bhakti’s business. In
Tahunan ini juga menggunakan asumsi-asumsi addition, this Annual Report also uses assumptions
mengenai kondisi terkini, serta proyeksi atas situasi about current conditions, as well as projections for
mendatang, sesuai dengan kajian dan penilaian yang future situations, in accordance with realistic studies
realistis atas kondisi internal dan eksternal yang and assessments of internal and external conditions
mempengaruhi kinerja Bank sepanjang tahun yang that affect the Bank’s performance throughout the
dilaporkan. year under review.
Tujuan dari pembuatan Laporan Tahunan ini di The purpose of preparing this Annual Report is, among
antaranya sebagai sarana keterbukaan informasi, bagi others, as a means of information disclosure for
pihak eksternal, internal, investor dan juga regulator. external, internal, investors and regulators.
iv LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANALISA & PEMBAHASAN PERMODALAN DAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN PERUSAHAAN FINANCIAL REPORT
MANAGEMENT DISCUSSION CAPITAL AND GOOD CORPORATE CORPORATE SOCIAL
AND ANALYSIS RISK MANAGEMENT GOVERNANCE RESPONSIBILITY
Laporan Tahunan ini juga dapat memberikan informasi This Annual Report can also provide comprehensive
secara komprehensif dan detail tentang profil and detailed information about the profile of Bank
Bank Yudha Bhakti, pencapaian kinerja pemasaran, Yudha Bhakti, achievement of marketing, operational
operasional, serta laporan posisi keuangan, laba rugi, performance, as well as reports on financial position,
dan arus kas untuk tahun 2019. profit and loss, and cash flow for 2019.
Di samping itu, Laporan Tahunan ini juga memuat In addition, this Annual Report also contains
informasi mengenai penerapan praktik perbankan information regarding the application of sound
yang sehat sebagai bagian dari implementasi prinsip- banking practices as part of the implementation of the
prinsip Good Corporate Governance, termasuk principles of Good Corporate Governance, including
memberikan gambaran perubahan pada organisasi providing an overview of changes in the Bank’s
Bank, terkait dengan masuknya pemegang saham organization, related to the entry of new shareholders.
baru.
Laporan Tahunan ini diharapkan dapat membantu This Annual Report is expected to assist stakeholders in
para pemangku kepentingan dalam mendapatkan gaining understanding, description and help increasing
pemahaman, gambaran serta meningkatkan their trust towards Bank Yudha Bhakti, through the
kepercayaan mereka kepada Bank Yudha Bhakti, delivery of information that is open, accurate and
melalui penyampaian informasi yang terbuka, akurat relevant.
dan relevan.
Para pemangku kepentingan juga dapat memperoleh Stakeholders can also obtain adequate information
informasi yang memadai terkait berbagai kebijakan related to various policies and plans and business
dan rencana serta strategi bisnis yang telah dan akan strategies that have been and will be taken by the
ditempuh Bank dengan informasi pencapaian selama Bank with information on achievements during 2019.
tahun 2019.
Laporan Tahunan ini juga menjadi bentuk laporan This Annual Report is also a form of the Board of
pertanggungjawaban Manajemen kepada para Management’s accountability to the Shareholders, as
Pemegang Saham, juga sebagai media informasi yang well as an effective and comprehensive information
efektif dan komprehensif bagi Stakeholders tentang media for Stakeholders regarding the Bank’s current
Kinerja Bank saat ini dan prospek dimasa mendatang. performance and future prospects.
Kami berharap dapat bersama-sama dengan seluruh We wish that we will be able to work together with
Stakeholders, mempersembahkan yang terbaik all stakeholders, to bring out the best to increase the
untuk meningkatkan pertumbuhan Bank yang Bank’s sustainable growth.
berkesinambungan.


01 KILAS KINERJA 2019

PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

KEY FINANCIAL HIGHLIGHTS
IKHTISAR KEUANGAN (jutaan Rupiah) 2019 2018 2017 2016 2015

FINANCIAL DATA (in million Rupiah)
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
STATEMENTS OF PROFIT (LOSS) AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pendapatan Bunga / Interest Income 532.495 589.663 614.873 508.785 403.980
Beban Bunga / Interest Expense 316.397 303.322 305.393 261.397 231.947
Pendapatan Bunga Bersih / Net Interest Income 216.098 286.341 309.480 247.388 172.033
Pendapatan Operasional Lainnya / Other Operating Incomes 182.626 13.437 14.823 9.320 6.704
Beban Operasional Lainnya / Other Operating Expenses 378.992 438.307 304.995 162.998 145.160
Kerugian bersih penurunan nilai Aset Keuangan 165.784 239.622 117.267 12.319 5.307
Net loss impairment of Financial Assets
Laba Operasional / Operating Income 19.733 (138.529) 19.308 93.710 33.577
Pendapatan (Beban) Non Operasional / Non-Operating Income (Expense) (1.874) 204 745 (1.422) 903
Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Income Before Income Taxes 17.859 (138.325) 20.053 92.288 34.480
Beban Pajak / Tax Expense (1.856) 1.337 5.633 24.301 9.609
Laba Bersih Tahun Berjalan / Net Income for the Year 16.003 (136.988) 14.420 67.987 24.871
Total Laba (Rugi) Komprehensif / Total Comprehensive Income (Loss) 19.086 (136.655) 22.626 70.029 59.960
Laba Bersih per Saham (Satuan Penuh) / Earning per Share (Full Unit) 2,97 (27,23) 3,68 19,83 9,88
LAPORAN POSISI KEUANGAN

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Aset Produktif / Earning Asset 4.559.479 4.298.097 4.616.029 3.723.389 3.041.122
Kredit / Loans 3.828.786 3.941.860 3.913.394 3.266.100 2.638.006
Treasury Aset / Treasury Assets 642.256 297.218 691.141 457.289 403.116
Total Aset / Total Assets 5.123.734 4.533.729 5.004.795 4.134.764 3.417.884
Dana Pihak Ketiga / Third Party Funds 4.066.491 3.661.401 4.138.143 3.409.627 2.965.625
- Giro / Current Account 192.725 181.202 180.783 164.299 154.050
- Tabungan / Saving Account 183.862 225.229 296.949 156.557 137.744
- Deposito / Time Deposit 3.689.904 3.254.970 3.660.411 3.088.771 2.673.831
Total Kewajiban / Total Liabilities 4.177.951 3.933.344 4.328.605 3.491.699 3.052.397
Ekuitas / Equity 945.783 600.385 676.190 643.065 365.487
RASIO KEUANGAN
FINANCIAL RATIO
ROA / Return on Assets 0,37% -2,83% 0,43% 2,53% 1,16%
ROE / Return on Equity 2,27% -22,73% 2,50% 14,70% 9,21%
NIM / Net Interest Margin 4,86% 5,99% 6,87% 6,96% 6,12%
Rasio Kecukupan Modal (CAR) / Capital Adequacy Ratio 29,35% 19,47% 18,18% 21,38% 15,70%
NPL-Gross 4,32% 15,75% 4,98% 3,69% 2,98%
NPL-Nett 1,63% 9,92% 2,07% 2,48% 1,85%
BOPO / Operating Expense to Operating Income 97,24% 122,97% 96,93% 82,00% 91,82%
LFR / Loan to Funding Ratio 94,14% 107,66% 94,57% 95,74% 88,95%
Rasio Laba (rugi) terhadap Pendapatan / Net Profit Margin 3,01% -23,23% 2,35% 13,36% 6,16%
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas / Debt to Equity Ratio 441,75% 655,14% 640,15% 542,98% 835,16%
Rasio Liabilitas terhadap Total Aset / Debt to Assets Ratio 81,54% 86,76% 86,49% 84,45% 89,31%
Jumlah Karyawan / Total Employees 571 660 663 596 594
Jumlah Kantor / Total Office Channeling 32 30 33 31 32
Jumlah ATM / Total ATM 13 11 10 8 8

6.000.000
5.000.000
4.000.000
3.000.000
2.000.000
1.000.000
2015 2016 2017 2018 2019
2015 2016 2017 2018 2019
3.417.884 4.134.764 5.004.795 4.533.729 5.123.734

TOTAL ASET
TOTAL ASSETS
2015 2016 2017 2018 2019

DANA PIHAK
2.965.625 3.409.627 4.138.143 3.661.401 4.066.491
KETIGA
THIRD PARTY
FUNDS
2015 2016 2017 2018 2019
2.638.006 3.266.100 3.913.394 3.941.860 3.828.786

KREDIT
LOANS

KINERJA SAHAM 2019 / SHARE PERFORMANCE 2019

Harga Saham Peredaran Saham
Share Price Outstanding Shares Jumlah Saham
Periode Kapitalisasi Pasar
(lembar)
Period Tertinggi Terendah Akhir Volume Nilai (Rp) Frek Market Capitalization
Total Shares
Highest Lowest Closing Unit Value (Rp) Freq
Januari 288 254 268 6,014,200 1,646,863,800 727 5,148,129,999 1,379,698,839,732
Februari 276 256 258 1,275,000 339,897,200 453 5,605,556,365 1,446,233,542,170
Maret 334 256 272 19,182,800 5,673,309,800 2,179 5,605,556,365 1,524,711,331,280
April 284 248 266 2,620,800 703,146,600 731 5,605,556,365 1,491,077,993,090
Mei 294 258 272 83,546,500 23,877,977,400 818 5,605,556,365 1,524,711,331,280
Juni 296 260 280 1,944,100 543,306,800 267 5,715,404,680 1,600,313,310,400
Juli 290 262 284 1,006,300 278,830,400 294 6,100,164,280 1,732,446,655,520
Agustus 310 262 282 2,018,500 564,540,000 204 6,100,164,280 1,720,246,326,960
September 314 278 278 4,881,900 1,411,987,000 282 6,100,164,280 1,695,845,669,840
Oktober 334 278 300 1,358,800 395,555,200 271 6,100,164,280 1,830,049,284,000
November 300 250 282 447,500 128,256,600 104 6,100,164,280 1,720,246,326,960
Desember 308 270 284 1,124,700 314,746,800 139 6,100,164,280 1,732,446,655,520
KINERJA SAHAM 2018 / SHARE PERFORMANCE 2018

Harga Saham
Peredaran Saham Jumlah Saham
Periode Share Price Kapitalisasi Pasar
(lembar)
Period Tertinggi Terendah Akhir Volume Nilai (Rp) Frek Market Capitalization
Total Shares
Highest Lowest Closing Unit Value (Rp) Freq
Januari 386 320 328 82,948,600 27,471,796,400 1,745 4,655,771,903 1,527,093,184,184
Februari 340 300 312 69,085,200 22,459,547,600 1,731 4,658,834,903 1,453,556,489,736
Maret 392 312 364 78,847,900 27,301,362,600 3,796 4,658,834,903 1,695,815,904,692
April 356 290 308 81,287,900 25,369,055,000 3,700 4,661,985,033 1,435,891,390,164
Mei 328 290 314 64,876,000 19,739,665,200 2,639 5,148,129,999 1,616,512,819,686
Juni 342 310 310 40,279,200 13,158,537,400 1,822 5,148,129,999 1,595,920,299,690
Juli 324 296 300 43,881,400 13,713,673,200 1,961 5,148,129,999 1,544,438,999,700
Agustus 318 296 304 44,124,200 13,458,523,400 1,742 5,148,129,999 1,565,031,519,696
September 314 296 298 25,036,600 7,577,596,800 1,549 5,148,129,999 1,534,142,739,702
Oktober 302 290 298 19,444,500 5,772,165,600 1,483 5,148,129,999 1,534,142,739,702
November 298 280 284 24,527,900 7,064,360,000 744 5,148,129,999 1,462,068,919,716
Desember 312 272 284 18,627,900 5,336,696,600 1,431 5,148,129,999 1,462,068,919,716

KINERJA SAHAM 2019

Freq
SHARE PERFORMANCE 2019 Harga Saham
Stock Price
2500 250
2000 200
1500 150
1000 100
500 50
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sept Oct Nov Dec
KINERJA SAHAM 2018

Freq
SHARE PERFORMANCE 2018 Harga Saham
Stock Price
4000 400
3500 350
3000 300
2500 250
2000 200
1500 150
1000 100
500 50
0 0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sept Oct Nov Dec

IDENTITAS PERUSAHAAN
CORPORATE IDENTITY
Nama : PT Bank Yudha Bhakti Tbk.

Name
Bidang Usaha : Bank Umum
Line of Business Commercial Bank
Kepemilikan : - PT Akulaku Silvrr Indonesia 24.08%
Ownership - PT Gozco Capital 21.76%
- PT ASABRI (Persero) 20.13%
- Masyarakat/Public 34.03%
Tanggal Pendirian Perusahaan : 19 September 1989
Date of Establishment September 19, 1989
Dasar Hukum Pendirian : Akta No. 68 tanggal 19 September 1989 dibuat di hadapan Amrul
Legal Basis of Establishment Partomuan Pohan, SH.,LLM dan telah memperoleh pengesahan
Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-10215 HT.01.01.Th’89
tanggal 7 November 1989, serta telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 99 tanggal 12 Desember 1989, Tambahan Berita
Negara Republik Indonesia No. 3470/1989.
Deed No. 68 of September 19, 1989 made before Mr. Amrul Partomuan
Pohan, SH., LLM and was approved by the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia No. C2-10215 HT.01.01.Th’89 dated November 7,
1989, and has been announced in the State Gazette of the Republic of
Indonesia No. 99 dated December 12, 1989, Supplement to the State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 3470/1989.
Modal Dasar : Rp1.500.000.000.000
Authorized Capital
Modal Ditempatkan/Disetor Penuh : Rp616.178.210.100
Issued / Fully Paid Capital
Kantor Pusat : Gedung Gozco
Head Office Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 32, Jakarta Selatan
Sekretaris Perusahaan : Gedung Gozco
dan Hubungan Masyarakat Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 32, Jakarta
Corporate Secretary Telephone : (62 21) 2975 2975, 2975 2999
and Public Relation Faksimili : (62 21) 2975 2918
Website : www.yudhabhakti.co.id
Email : corsec@yudhabhakti.co.id
Pencatatan Saham : Bursa Efek Indonesia
Stock Listing Indonesia Stock Exchange
Gedung Bursa Efek Indonesia
Tower 1 Jl. Jend Sudirman
Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia
Telephone : (62 21) 515 0515
Website : www.idx.co.id
Kode Saham / Stock Code : BBYB

STRUKTUR PEMEGANG SAHAM

STRUCTURE OF SHAREHOLDER
Sampai dengan 31 Desember 2019 Perseroan dimiliki As of December 31, 2019 the Company is owned by
oleh pemegang saham yang terdiri dari Pemodal shareholders consisting of Foreign Investors, Local
Asing, Pemodal Lokal serta pemegang saham dengan Investors and shareholders with 5% (five percent)
5% (lima persen) modal disetor, dengan status of paid up capital, with owner status in the form
pemilik berbentuk Perseroan Terbatas, Koperasi dan of Limited Liability Companies, Cooperatives and
Perorangan. Individuals.
No. Pemegang Saham Jumlah Nominal Jumlah Lembar Saham Persentase Kepemilikan
Shareholder Nominal (Rp) Number of Shares Percentage of Ownership
1. PT Gozco Capital 134.076.095.800 1.340.760.958 21,76%
2. PT Akulaku Silvrr Indonesia 148.350.056.200 1.483.500.562 24,08%
3. PT Asabri (Persero) 124.053.909.000 1.240.539.090 20,13%
4. Masyarakat/Public * 209.698.149.100 2.096.981.491 34,03%
Jumlah/Total 616.178.210.100 6.161.782.101 100%
* Kepemilikan di bawah 5%/Ownership under 5%
Komposisi kepemilikan saham berdasarkan status kepemilikan per 31 Desember 2019.

Shares Ownership Composition by Ownership Status as of December 31, 2019.
No Status Pemilik Pemilikan Dalam Satuan Pemilikan Tidak Dalam Satuan Total
Ownership Status Standar Perdagangan Standar Perdagangan
Ownership in Trading Ownership Not in Trading
Standard Unit Standard Unit
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Investor Efek (%) Investor Efek (%) Investor Efek (%)
Number of Number of Number of Number of Number of Number of
Investor Shares Investor Shares Investor Shares
Pemodal Nasional/Domestic Investor
1. Perorangan 867 28,494,258 0.462 159 5,974 0 1,026 28,500,232 0.462

Individual
2. Perseroan terbatas 15 4,605,886,340 74.749 2 118 0 17 4,605,886,458 74.749
Limited Liabilities Company
3. Koperasi 12 486,121,962 7.889 0 0 0 12 486,121,962 7.889
Cooperative
Sub Total Pemodal Nasional 894 5,120,502,560 83.101 161 6,092 0 1,055 5,120,508,652 83.101
Sub-total Domestic Investor
Pemodal Asing/Foreign Investor
1. Perorangan 7 491,074,547 8 1 80 0 9 491,074,671 7.970
Individual
2. Perseroan Terbatas 4 550,198,778 9 1 44 0 4 550,198,778 8.929
Sub Total Pemodal Asing 11 1,041,273,325 16.899 2 124 0 13 1,041,273,449 16.899
Sub-total Foreign Investor
Total 905 6,161,775,885 100.000 163 6,216 1,068 6,161,782,101 100.000

Komposisi kepemilikan saham berdasarkan status kepemilikan per 31 Desember 2018.

Shares Ownership Composition by Ownership Status as of December 31, 2018.
No Status Pemilik Pemilikan Dalam Satuan Pemilikan Tidak Dalam Satuan Total
Ownership Status Standar Perdagangan Standar Perdagangan
Ownership in Trading Ownership Not in Trading
Standard Unit Standard Unit
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Investor Efek (%) Investor Efek (%) Investor Efek (%)
Number of Number of Number of Number of Number of Number of
Investor Shares Investor Shares Investor Shares
Pemodal Nasional/Domestic Investor
1.
Perorangan 995 156.825.462 3,02 152 6.086 0 1.147 156.831.548 3,02
Individual
2.
Perseroan terbatas 15 4.398.974.232 84,72 3 118 0 18 4.398.974.350 84,72
3. Koperasi 9 544.533.462 10,49 0 0 0 9 544.533.462 10,49
Cooperative
Sub Total Pemodal Nasional 1.019 5.100.333.156 98,22 155 6.204 0 1.174 5.100.339.360 98,22
Sub-total Domestic Investor
Pemodal Asing/Foreign Investor
1.
Perorangan 10 91.996.700 1,77 1 80 0 11 91.996.780 1,77
Individual
2.
Perseroan Terbatas 1 250.000
0,00 1 44 0 2 250.044 0,00
Sub Total Pemodal Asing 11 92.246.700 1,78 2 124 0 13 59.226.304 1,78
Sub-total Foreign Investor
Total 1.030 5.192.579.856 100,00 157 6.328 0 1.187 5.192.586.184 100,00
20 Pemegang Saham Terbesar

20 Biggest Shareholders
No Nama Pemegang Saham Jumlah Saham %

Name of Shareholders Number of Shares
1. PT Akulaku Silvrr Indonesia 1,483,500,562 24.08%
2. PT Gozco Capital 1,340,760,958 21.76%
3. PT ASABRI (persero) 1,240,539,090 20.13%
4. Rockcore Financial Technology Co. ltd 274,941,889 4.46%
5. Streetcorner Ecommerce Limited 274,941,889 4.46%
6. Lu, Chia Pei 222,571,104 3.61%
7. Ji Ruitian 208,757,396 3.39%
8. Reksadana Pan Arcadia Aana Saham Bertumbuh 190,235,170 3.09%
9. TF Super Maxxi 115,563,000 1.88%
10. Reksadana Treasure Saham Mantap 100,000,000 1.62%
11. Induk Koperasi Kepolisian 93,871,268 1.52%
12. Induk Koperasi TNI Angkatan Laut (INKOPAL) 92,949,593 1.51%
13. Induk Koperasi TNI Angkatan Udara-Pembina Usaha Koperasi
Anggota TNI Angkatan Udara (INKOPAU-PUKADARA) 71,819,836 1.17%
14. Induk Koperasi Purnawirawan Angkatan Bersenjata
RI (INKOPPABRI) 64,731,245 1.05%
15. Nyamdorj Chuluunbaatar 54,233,187 0.88%
16. Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia (INKOVERI) 45,892,000 0.74%
17. Pusat Koperasi Kementrian Pertahanan 44,405,478 0.72%
18. Reksadana Pan Arcadia Ekuitas Progresif 2 42,408,500 0.69%
19. Reksa Dana MCM Equity Sektoral 42,337,000 0.69%
20. Pusat Koperasi MABES TNI 34,409,667 0.56%

STRUKTUR KELOMPOK USAHA PT BANK YUDHA BHAKTI TBK. DAN BADAN HUKUM PEMILIK BANK
BUSINESS GROUP STRUCTURE OF PT BANK YUDHA BHAKTI TBK. AND BANK’S OWNER LEGAL ENTITY
Tjandra M.
Harijanto
Gozali
99,32% 0,68%
PT Akulaku
PT ASABRI PT Gozco Silvrr Masyarakat
(Persero) Capital Indonesia
20,13% 21,76% 24,08% 34,03%
PT BANK YUDHA
BHAKTI Tbk.
Keterangan / Description:
U/S: Ultimate Shareholder

: Pengendali / Controlling
: Jalur Pengendalian / Control Line

PERISTIWA PENTING 2019

SIGNIFICANT EVENTS 2019
JANUARI JANUARY
9 Jan 2019
Peringatan Hari Ulang
Tahun Bank Yudha Bhakti
yang ke-29.
Bank Yudha Bhakti
Commemorates its 29th
Anniversary.
FEBRUARI FEBRUARY
8 Feb 2019
Bertempat di Gedung
Gozco, Bank Yudha Bhakti
mengadakan Business
Strategic Coordination.
Located at the Gozco
Building, Bank Yudha
Bhakti held Business
Strategic Coordination.
9 Feb 2019
Acara Kick Off Meeting
Bank Yudha Bhakti di
Aston Sentul Hotel.
Bank Yudha Bhakti held
Kick Off Meeting at Aston
Sentul Hotel.
MARET MARCH
8 Maret 2019
Bertempat di Restoran The
Hook, Bank Yudha Bhakti
mengadakan acara Media
Gathering.
Located at The Hook
Restaurant, Bank Yudha
Bhakti held Media
Gathering.

MARET MARCH
15 Mar 2019
Acara Gala Dinner &
Signing Ceremony of
Strategic Partnership in
Digital Era.
Gala Dinner & Signing
Ceremony of Strategic
Partnership in Digital Era.
JUNI JUNE
11 Jun 2019
Acara Halal Bihalal, acara
ini dihadiri oleh Direksi dan
Komisaris serta karyawan
BYB.
A Halal Bihalal event, the
event was attended by the
BOD, BOC, and employees
of BYB.
24 Jun 2019
Acara Employee
Engagement Event,
bertempat di Gedung
Gozco.
Employee Engagement
Event, at the Gozco
Building.
28 Jun 2019
Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan
Bank Yudha Bhakti.
Bank Yudha Bhakti held an
Annual General Meeting of
Shareholders.

KILAS KINERJA
KILAS 2019
KINERJA LAPORAN MANAJEMEN
LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG
TINJAUAN BISNIS
PENDUKUNG BISNIS (SDM DAN IT)
PERFORMANCE
PERFORMANCEHIGHLIGHTS 2019
HIGHLIGHTS 2019 MANAGEMENT
MANAJEMENREPORT
REPORT COMPANY
COMPANYPROFILE
PROFILE BUSINESS SUPPORT OVERVIEW
JULI JULY
12 Juli 2019
Acara Pelepasan Karyawan
Purna Tugas. Memberi
sambutan dalam acara
tersebut adalah Bapak Denny
Novisar Mahmuradi, Presiden
Direktur BYB.
A Retiree Farewell Ceremony,
with Mr. Denny Novisar
Mahmuradi, President Director
of BYB, gave the remarks.
25-26 Juli 2019

Acara rapat kerja bertempat
di Hotel Sultan.
Work meeting on July 25-26
at the Sultan Hotel.
AGUSTUS AUGUST
8 Agust 2019
Bertempat di Bima Restaurant,
Surabaya, Bank Yudha Bhakti
mengadakan acara Gathering
dengan Nasabah Surabaya.
At Bima Restaurant, Surabaya,
Bank Yudha Bhakti held
Customers Gathering.
SEPTEMBER
11 Sept 2019
Perjanjian Kerja Sama dengan
Investree.
Signed a Cooperation
Agreement with Investree.
18 Sept 2019
Perjanjian Kerja Sama dengan
Telkom Sigma.
Signed a Cooperation
Agreement with Telkom Sigma.

ANALISA & PEMBAHASAN PERMODALAN
PERMODALAN DANDAN TATA
TATA KELOLA
KELOLA TANGGUNG
TANGGUNGJAWAB
JAWABSOSIAL
SOSIAL LAPORAN
LAPORANKEUANGAN
KEUANGAN
MANAJEMEN MANAJEMEN
MANAJEMEN RISIKO
RISIKO PERUSAHAAN
PERUSAHAAN PERUSAHAAN
PERUSAHAAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL REPORT 2019
MANAGEMENT’SDISCUSSION
MANAGEMENT DISCUSSION CAPITAL
RISK CAPITAL
AND AND GOOD
GOOD CORPORATE
CORPORATE CORPORATE
CORPORATESOCIAL
SOCIAL FINANCIAL REPORT 2019
AND ANALYSIS RISK
MANAGEMENT
MANAGEMENT GOVERNANCE
GOVERNANCE RESPONSIBILITY
RESPONSIBILITY
DESEMBER DECEMBER
4 Des 2019
Untuk memperluas
cakupan layanannya,
Bank Yudha Bhakti
meresmikan pembukaan
cabang di Tasikmalaya.
To expand its service
coverage, Bank Yudha
Bhakti inaugurated
new branch opening in
Tasikmalaya.
13 Des 2019
Perjanjian kerjasama dengan
Sunline untuk Middleware
Application Project.
Signed a cooperation
agreement with Sunlime for
the Middleware Application
Project.
17 Des 2019
Program Training Frontliner
DBHAKTI dengan tema
“Mewujudkan Layanan
Unggul dan Fokus kepada
Pelanggan”.
A DBHAKTI Frontliner Training
Program with the theme
“Creating Superior Services
and Focusing on Customers”.
30 Des 2019
Bank Yudha Bhakti
mengadakan acara Public
Expose tahunan.
Bank Yudha Bhakti held an
annual Public Expose.
31 Des 2019
Direktorat Jenderal
Kependudukan dan
Pencatatan Sipil (Dukcapil)
Kementerian Dalam Negeri
menandatangani kesepakatan
kerja sama dengan tujuh
perusahaan termasuk Bank
Yudha Bhakti.
The Directorate General
of Population and Civil
Registration (Dukcapil) of the
Ministry of Home Affairs on
December 31, 2019 signed
cooperation agreements with
seven companies including
Bank Yudha Bhakti.

IKHTISAR LAPORAN PROFIL ANALISA & PEMBAHASAN
KINERJA UTAMA MANAJEMEN PERUSAHAAN MANAJEMEN
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENT
ii Sanggahan / Disclaimer 62 Kronologis Pencatatan Saham

iv Kata Pengantar / Preface Cronological of Share Listing
65 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
KILAS KINERJA 2019 Supporting Institutions and Professions
PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019
4 Ikhtisar Data Keuangan Penting TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
Key Financial Highlights BUSINESS SUPPORT OVERVIEW
6 Kinerja Saham 68 Sumber Daya Manusia
Stock Performance Human Capital
8 Identitas Perusahaan 70 Profesionalisme Sumber Daya Manusia
Corporate Identity Human Resources Profesionalism
9 Struktur Pemegang Saham 73 Teknologi Informasi
Structure of Shareholder Information Technology
12 Peristiwa Penting 2019 76 Audit Internal
Significant Events 2019 Internal Audit
80 Kepatuhan dan Manajemen Risiko
LAPORAN MANAJEMEN Compliance and Risk Management
MANAGEMENT REPORT
21 Laporan Dewan Komisaris ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Board of Commissioners Report MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
25 Laporan Direksi 84 Tinjauan Ekonomi
Board of Directors Report Economic Overview
85 Tinjauan Industri Perbankan
PROFIL PERUSAHAAN Overview of Banking Industry
COMPANY PROFILE 87 Tinjauan Bisnis
32 Riwayat Singkat Business Overview
Brief History 87 Kinerja Perkreditan
35 Bidang Usaha Credit Performance
Line of Business 92 Kinerja Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
38 Visi dan Misi Performance of Third Party Fund Collection
Vision and Mission 94 Kinerja Treasury
40 Kode Etik Treasury Performance
Code of Ethics 95 Tinjauan Keuangan
41 Nilai dan Budaya Perusahaan Financial Overview
Value and Corporate Culture 107 Kemampuan Membayar Hutang dan Kolektibilitas
44 Jaringan Usaha Kredit
Business Network Solvency and Collectibility
46 Profil Dewan Komisaris 109 Ikatan Material Terkait Investasi Barang Modal
Board of Commissioners Profile Materials Commitment for Investment in
51 Profil Direksi Capital Goods
Board of Directors Profile 110 Tingkat Suku Bunga
57 Profil Pejabat Eksekutif Interest Rate
Executive Officers Profile 111 Perbandingan Target dan Realisasi
58 Struktur Organisasi Comparison of Target and Realization
Organization Structure 112 Informasi Material yang Terjadi Setelah Tanggal
60 Produk dan Layanan Bank Laporan
Bank Products and Services Material Information After the Reporting Date

TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB LAPORAN KEUANGAN
PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN KONSOLIDASIAN 2017
114 Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen 192 Dewan Komisaris

dan/atau Karyawan Board of Commissioner
Management and/or Employees Share 201 Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi
Ownership Program Board of Commissioner and Board of Directors
117 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Relationship
Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap 202 Direksi
Bank Board of Directors
Material Information After The Reporting 210 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite-
Date Komite
117 Perubahan Kebijakan Akuntansi Completeness and Implementation of the
Changes in Accounting Policies Committee’s Duty
117 Prospek Pengembangan Usaha 221 Sekretaris Perusahaan
Business Development Prospects Corporate Secretary
117 Aspek Pemasaran 235 Sistem Pelaporan Pelanggaran
Marketing Aspect Whistleblowing System
118 Strategi dan Rencana Kerja 2020 239 Rencana Strategis Bank Yudha Bakti
Strategy & Work Plan For 2020 The Strategic Plan of Bank Yudha Bakti
241 Hasil Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola
Results of Governance Self Assessment
PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO
CAPITAL AND RISK MANAGEMENT TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
122 Permodalan
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Capital
124 Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan
250 Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2019
Manajemen Risiko
Responsibility For Annual Report 2019
Disclosure of Risk Exposure and Application of
Risk Management
LAPORAN KEUANGAN
FINANCIAL REPORT
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
184 Kilas Tata Kelola yang Baik
Corporate Governance In Brief
185 Prinsip dan Dasar Hukum Penerapan Tata
Kelola Perusahaan
Principles and Legal Basis for the
Implementation of Corporate Governance
187 Kebijakan Tata Kelola
Governance Policy
188 Struktur Tata Kelola
Governance Structure
189 Laporan Pelaksanaan Tata Kelola yang Baik
Report of Good Governance Implementation

02 LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT

Dewan Komisaris memiliki komitmen untuk terus

memperkuat fungsi pengawasan dan mengambil
tindakan antisipatif.
The Board of Commissioners is committed to continuously strengthening
the oversight function and taking anticipatory action.
SUPRIHADI
Komisaris Utama | Komisaris Independen
President Commissioner| Independent Commissioner

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,
Para Pemangku Kepentingan yang terhormat, Dear Stakeholders,
Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsinya In discharging our functions in 2019, the Board of
di tahun 2019 telah berusaha untuk melakukan Commissioners has endeavored to carry out the
pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan guidance and supervision on the implementation
tugas dan tanggung jawab Direksi dengan sebaik- of the duties and responsibilities of the Board of
baiknya. Pertemuan rutin mingguan intens Dewan Directors, as well as possible. Intensive routine weekly
Komisaris, Direksi, dan juga perangkat di bawahnya meetings between the Board of Commissioners, the
sesuai ketentuan menjadi sarana dalam melakukan Board of Directors, and also the organs below them,
pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud in accordance with the provisions, become a means
diatas untuk memastikan bahwa kegiatan operasional of conducting coaching and supervision as referred to
telah berjalan sesuai dengan ketentuan dan above to ensure that operational activities are carried
kaidah yang berlaku. Dalam menjalankan tugasnya out in accordance with the applicable provisions
Dewan Komisaris dilengkapi oleh Komite Audit, and rules. In carrying out its duties the Board of
Komite Pemantau Risiko, dan Komite Nominasi dan Commissioners is assisted by the Audit Committee, the
Remunerasi. Risk Monitoring Committee and the Nomination &
Remuneration Committee.
KONDISI MAKRO EKONOMI 2019 MACROECONOMIC CONDITIONS 2019

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi di tahun In 2019, there were many challenges that need to
2019, tidak hanya oleh Bank Yudha Bhakti namun cope with, not only by Yudha Bhakti Bank but also the
juga industri perbankan pada umumnya. Pelemahan banking industry in general. The weakening of the
perekonomian global masih mewarnai kekhawatiran global economy still overshadowed by general fears
akan prospek ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan of the economic prospects in the United States (US)
Tiongkok sebagai akibat dari perang dagang di and China, following the trade wars between the two
antara ke dua raksasa ekonomi tersebut. Perlambatan economic giants. The sluggish global economic activity
aktivitas perekonomian global antara lain dipicu was triggered by a growing concern over US monetary
oleh kekhawatiran atas kebijakan moneter AS dalam policy in the face of increasing tension arising from
menghadapi peningkatan tensi perang dagang. trade war.
Kondisi ini telah menyebabkan terjadinya ketidak This condition lead to the uncertainty in the movement
pastian dalam pergerakan arus modal, yang kemudian of capital flows, which then impacting the uncertainty
berimbas pada ketidakpastian prospek likuiditas of the global liquidity outlook and other financial risks.
global dan risiko keuangan lainnya. Akibatnya, terjadi As a result, there has been a weakening in commodity
pelemahan harga-harga komoditas, termasuk harga prices, including oil and coal commodity prices.
komoditas minyak dan batu bara.
Di tengah gejolak ekonomi global ini, Indonesia In the midst of this global economic turmoil, Indonesia
mampu menjaga pertumbuhan ekonominya, was able to maintain its economic growth, although
walaupun melemah menjadi sebesar 5,0% di tahun it weakened to 5.0% in 2019, lower than the previous
2019, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, year, which was 5.17%. On the other hand, the
yakni 5,17%. Di sisi lain, Pemerintah terus menjaga Government continues to maintain inflation at a fairly
tingkat inflasi pada level yang cukup rendah, yaitu low level, which is 3.0% to maintain economic stability.
3,0% untuk menjaga stabilitas ekonominya. Kebijakan Other monetary policies issued by the Government of
moneter lain yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia Indonesia in 2019 include the reduction of the BI-7
pada tahun 2019 antara lain adalah penurunan suku Days Reverse Repo Rate (BI-7DRRR) interest rate to the
bunga BI - 7 Days Reverse Repo Rate (BI-7DRRR) ke level of 4.75%. In addition, deposit facility and lending
level 4,75%. Selain itu, suku bunga deposit facility dan facility rates also dropped by 25 bps to 4% and 5.5%.
lending facility masing-masing juga turun sebesar 25 BI also reduced the Statutory Reserves (GWM) twice
bps ke level 4% dan 5,5%. BI juga menurunkan Giro with a total of 100 basis points to strengthen economic
Wajib Minimum (GWM) hingga dua kali dengan total liquidity.
sebesar 100 basis poin untuk memperkuat likuiditas
perekonomian.

Dewan Komisaris menilai, adanya beragam kebijakan The Board of Commissioners considers that the variety
dari Pemerintah, sebagaimana yang diuraikan di atas of policies issued by the Government, as described
dapat menarik suku bunga pinjaman ke level yang above, can attract loan interest rates to a lower level
lebih rendah dan meningkatkan insentif bagi Bank and increase incentives for banks to disburse loans.
untuk mengucurkan kredit. Akan tetapi, di tengah However, in the midst of this unfavourable economic
situasi perekonomian yang kurang kondusif ini, situation, the banking industry must be cautious in
industri perbankan tetap harus berhati-hati dalam taking action.
mengambil langkah.
Manajemen telah melakukan upaya yang maksimal The Management has made maximum efforts to
meningkatkan kinerja Bank namun belum dapat improve the performance of the Bank, but has not
memenuhi beberapa target yang telah ditetapkan been able to meet some of the targets as set in the
dalam RBB. Faktor-faktor yang mengakibatkan RBB. Factors that resulted in the failure of achieving
tidak tercapainya target adalah faktor ekstenal seperti targets were external factors, such as movements in
pergerakan tingkat suku bunga dan ketatnya likuiditas interest rates and tight liquidity which had resulted in
yang telah mengakibatkan persaingan dalam industri competition in the banking industry to obtain deposits
perbankan untuk mendapatkan dana simpanan dari from customers which had resulted in an increase
nasabah yang telah mengakibatkan kenaikan biaya in the cost of third party funds and a decrease in
dana pihak ketiga dan penurunan margin suku bunga. interest margin. While the internal factors are related
Sedangkan faktor internal yakni terkait dengan to the less-than-optimal credit marketing, as well as
belum optimalnya pemasaran kredit serta kelemahan- weaknesses in lending and bank operations.
kelemahan dalam pemberian kredit dan operasional
Bank yang masih harus diperbaiki.
Dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi Taking into consideration the developments in

makro ekonomi serta pengaruhnya kepada kondisi macroeconomic conditions and their impact on
ekonomi nasional dan dampaknya kepada sektor national economic conditions and banking sector,
perbankan, Pemegang saham utama berkomitmen the main shareholders are committed to continue
untuk terus melakukan penguatan modal agar Bank strengthening their capital so that Bank Yudha Bhakti
Yudha Bhakti dapat bertransformasi menjadi Bank can transform itself to become a solid national-scale
BUKU II yang solid berskala nasional dan tumbuh secara BUKU II Bank and grow sustainably. In order to realize
berkelanjutan, maka dalam rangka mewujudkan the transformation as referred to above, the Company
transformasi dimaksud Perseroan telah melakukan aksi conducted Right issues in June 2019. This action is a
korporasi Right Issues pada bulan Juni 2019. Langkah form of commitment from the main shareholders to
ini merupakan wujud komitmen dari Pemegang strengthen the Company’s position in the national
saham utama untuk memperkuat posisi Perseroan banking industry going forward.
dalam industri perbankan nasional ke depannya.
Dengan bergabungnya PT Akulaku Silvvr Indonesia With the joining of PT Akulaku Silvvr Indonesia this
pada tahun ini sehingga saat ini Bank Yudha Bhakti year, currently, Bank Yudha Bhakti is transforming
melakukan transformasi menjadi Bank Digital yang into an innovative Digital Bank to serve the Small
inovatif untuk melayani segmen pasar Usaha Kecil and Medium Enterprises (SME), Retail (Consumer) and
dan Menengah (UKM atau SME), Ritel (Consumer) Mass Market segments that still have huge potential
dan Mass Market yang masih memiliki potensi pasar markets in Indonesia.
yang sangat besar di Indonesia.
Salah satu tujuan bergabungnya PT Akulaku Silvvr One of the objectives of the joining of PT Akulaku Silvvr
Indonesia melengkapi jajaran pemegang saham Indonesia as shareholder is to realize the Company’s
adalah mewujudkan tujuan Perseroan untuk menjadi goal to become an innovative Digital Bank. Following
Bank Digital yang inovatif. Dengan berkolaborasi the collaboration with Akulaku, which currently has
dengan Akulaku yang saat ini sudah memiliki jutaan millions of customers in Indonesia, the business synergy
nasabah di Indonesia, diharapkan sinergi bisnis antara between Akulaku and Bank Yudha Bhakti is expected
Akulaku dengan Bank Yudha Bhakti dapat menjadi to give the Bank a new business engine in addition to
lokomotif bisnis tambahan selain dari Kredit Pensiun the Pension Loans, which previously were the focus of
yang sebelumnya menjadi fokus bisnis Bank. the Bank’s business.

Dalam upaya untuk mempertahankan serta In an effort to maintain and develop the success of
mengembangkan keberhasilan bisnis dimaksud the business as referred to above and to cope with
dan dalam menghadapi dinamika persaingan serta the dynamics of competition and challenges going
tantangan kedepan, akan terdapat beberapa hal yang forward, there will be several issues that will affect the
akan mewarnai perkembangan dan pertumbuhan development and the growth of banking industry. The
industri perbankan. Proses globalisasi dan pesatnya globalization and the rapid development of financial
perkembangan sektor keuangan yang didukung sector, supported by the development of information
dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, technology, has created a financial system that is closely
telah menciptakan sistem keuangan yang sangat related to all fields, both internal and external. To
berkaitan dengan semua bidang baik internal that end, the Board of Commissioners is committed to
maupun eksternal, untuk itu Dewan Komisaris continuing to strengthen the supervisory function and
memiliki komitment untuk terus memperkuat fungsi anticipatory actions, including the potential decline in
pengawasan dan tindakan antisipatif termasuk asset quality, in order to achieve business targets that
terhadap potensi penurunan kualitas aset, dalam have been set.
rangka mencapai target bisnis yang telah ditetapkan.
Selanjutnya, atas nama Dewan Komisaris, saya Furthermore, on behalf of the Board of Commissioners,
menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya I would like to express our highest appreciation to the
kepada Direksi/Manajemen dan seluruh karyawan Board of Directors / Management and all employees
atas pencapaian kinerja sepanjang tahun 2019. for the performance achieved in 2019. The Board of
Dewan Komisaris sangat mengharapkan agar kinerja, Commissioners wishes that the good performance,
semangat, dedikasi dan kerja sama yang baik sepanjang enthusiasm, dedication and cooperation shown
tahun ini dapat lebih ditingkatkan untuk menghadapi throughout the year can be further improved in order
dan mengatasi tantangan yang lebih besar pada to face and to overcome greater challenges in 2020. We
tahun 2020. Terima kasih juga kami sampaikan kepada woud also like to thank all stakeholders and customers
seluruh stakeholders dan nasabah PT Bank Yudha of PT Bank Yudha Bhakti Tbk. for their continuing
Bhakti Tbk. atas dukungan dan kepercayaannya yang support and trust. May Allah SWT always help us in
telah diberikan selama ini. Semoga Allah SWT selalu performing our duties and responsibilities in the years
memberikan kemudahan untuk tugas dan tanggung to come, Aamiin YRA.
jawab kita di tahun-tahun mendatang, Aamiin YRA.
Wassallamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Wassallamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Jakarta, Juni 2020

Jakarta, June 2020
SUPRIHADI
Komisaris Utama, Komisaris Independen
President Commissioner, Independent Commissioner

Melalui penerapan strategi usaha yang tepat,

Bank Yudha Bhakti mampu melewati tantangan
berat di tahun 2019 dengan baik.
Through the implementation of appropriate business strategies, Bank
Yudha Bhakti was able to overcome the tough challenges in 2019.
HARDONO BUDI PRASETYA

Plt. Direktur Utama | Act. President Director

LAPORAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS REPORT
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Dear Shareholders and Stakeholders,
terhormat,
Ijinkan kami terlebih dahulu memanjatkan puji syukur Let us first give thanks to the presence of Allah SWT,
kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya, maka because of His grace, our joint efforts in managing
upaya kita bersama dalam mengelola PT Bank Yudha PT Bank Yudha Bhakti Tbk. in 2019 can provide
Bhakti Tbk. di tahun 2019 dapat memberikan hasil satisfactory results despite the unfavourable conditions.
yang cukup baik dengan hasil usaha yang baik bagi
shareholders.
Secara umum, di tengah kondisi ekonomi dunia In general, in the midst of challenging global economic
yang penuh tantangan dan dengan masih lemahnya conditions and with public purchasing power
daya beli masyarakat, dengan bahagia dapat kami remains sluggish, we are glad to convey that PT Bank
sampaikan di sini bahwa PT Bank Yudha Bhakti Tbk. Yudha Bhakti Tbk. was able to record a satisfactory
mampu mencatat kinerja yang cukup baik. Pada tahun performance. In 2019, Bank Yudha Bhakti was able
2019, Bank Yudha Bhakti mampu mencatat laba bersih to record net income after a year before it had to
setelah setahun sebelumnya harus mencatat kerugian. record losses. What also needs to be noted is that this
Yang juga perlu menjadi catatan, prestasi ini dicapai achievement was achieved by Bank Yudha Bhakti in the
Bank Yudha Bhakti di tengah perlambatan ekonomi midst of Indonesia’s economic slowdown due to global
Indonesia akibat ketidakpastian ekonomi global. Hal economic uncertainty. This certainly greatly affected
ini tentunya sangat mempengaruhi kinerja perbankan the performance of national banks, as seen from a
nasional, sebagaimana terlihat dari perlambatan pada slowdown in bank credit growth. However, through
pertumbuhan kredit perbankan. Namun demikian, the implementation of appropriate business strategies,
melalui penerapan strategi usaha yang tepat, kerja the hard work of all employees, and the support of
keras seluruh karyawan, dan dukungan berbagai various parties, the Bank was able to overcome the
pihak, Bank mampu melewati tantangan berat itu tough challenges well.
dengan baik.
TINJAUAN MAKRO EKONOMI MACROECONOMIC REVIEW

Perekonomi global mengalami perlambatan sepanjang The global economy has slowed down throughout
tahun 2019, yang tercermin dari menurunnya 2019, as reflected by the declining international
permintaan internasional dan penurunan harga- demand and falling commodity prices. In addition, the
harga komoditas. Selain itu, perekonomian dunia world economy was also affected by the rising tension
juga terkena imbas dari meningkatnya ketegangan of trade relations between the US and China, which
hubungan dagang antara AS dan Tiongkok, yang led to the normalization of US monetary policy, and
berujung pada normalisasi kebijakan moneter AS, triggered the uncertainty of global trade.
dan menimbulkan ketidakpastian pada perdagangan
global.
Perlambatan ekonomi dunia dibarengi dengan The slowdown in the world economy coupled with the
meningkatnya risiko hubungan dagang antar negara increased risk of trade relations between countries and
dan situasi geo-politik yang masih volatile, telah the geo-political situation that remains volatile, has
berdampak pada rendahnya aktivitas perdagangan an impact on the low activity of global trade. As an
dunia. Sebagai gambaran tentang pelemahan illustration of the weakening of the global economy,
ekonomi global, Tiongkok yang merupakan salah satu China, which is one of Indonesia’s most important
mitra dagang penting Indonesia, mencatat angka trading partners, recorded the lowest growth rate
pertumbuhan terendah sejak tahun 1990, yakni since 1990, amounting to 6.1%.
sebesar 6,1%.
Seluruh negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia, ikut All countries in the world, including Indonesia, are
terpapar kondisi yang kurang menguntungkan bagi exposed to this unfavourable conditions for the
kinerja sektor-sektor ekonomi di dalam negeri. Kondisi performance of economic sectors in the country. This

ini bahkan semakin berat dengan adanya proyeksi condition is even more severe with the projected world
pertumbuhan ekonomi dunia yang belum akan economic growth that will not show a significant
menunjukkan pemulihan yang berarti dalam waktu recovery in the near future, the continued risk of
dekat, berlanjutnya risiko ketidakpastian hubungan uncertainty of trade relations between the major
dagang antar negara-negara utama di dunia, serta isu countries in the world, as well as other geopolitical
geopolitik lainnya yang masih membayangi. issues that still loom.
PEREKONOMIAN INDONESIA INDONESIAN ECONOMY

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, Based on the records of the Central Statistics Agency,
pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 Indonesia’s economic growth during 2019 reached
mencapai 5,02%. Angka ini lebih rendah dari 5.02%. This figure is lower than economic growth in
pertumbuhan ekonomi pada 2018 yang mencapai 2018 which reached 5.17%. That figure missed the
5,17%. Angka itu meleset dari target yang ditetapkan target set by the government which was set at 5.3%.
pemerintah yaitu sebesar 5,3%. Akan tetapi, tingkat However, the inflation rate throughout 2019 can be
inflasi sepanjang tahun 2019 dapat dijaga pada level maintained at a low level, namely 3.0%.
yang rendah, yaitu 3,0%.
Sementara itu, sepanjang tahun 2019 industri Meanwhile, throughout 2019 the national banking
perbankan nasional juga mengalami pelemahan, industry also experienced a decline, with working
dimana kredit modal kerja dan konsumsi masing- capital and consumption loans increasing by 2.53% and
masing meningkat sebesar 2,53% dan 5,73%, atau 5.73% respectively, or slower than the growth rate in
lebih lambat dibandingkan tingkat pertumbuhan the previous year. In addition, the growth of customer
pada tahun sebelumnya. Selain itu, pertumbuhan deposits is also below the previous year’s growth rate.
dana simpanan nasabah juga berada di bawah tingkat
pertumbuhan tahun sebelumnya.
KINERJA BANK YUDHA BHAKTI TAHUN 2019 PERFORMANCE OF BANK YUDHA BHAKTI IN
2019
Pada tahun 2019, Bank Yudha Bhakti mampu mencatat In 2019, Bank Yudha Bhakti was able to record a
kinerja yang positif. Hal ini antara lain tercermin dari positive performance. This was reflected in part from
peningkatan jumlah Dana Pihak Ketiga sebesar 11,06% the increase in the amount of Third Party Funds by
dari Rp3,66 miliar di tahun 2018, menjadi Rp4,07 miliar. 11.06% from Rp3.66 billion in 2018 to Rp4.07 billion.
Total Asset Bank juga meningkat, sebesar 13,01% dari The Bank’s total assets also increased, by 13.01% from
Rp4.533,72 miliar di tahun 2018 menjadi Rp5.123,73 Rp4,533.72 billion in 2018 to Rp5,123.73 billion.
miliar.
Sementara itu, jumlah kredit yang disalurkan Bank Meanwhile, the number of loans disbursed by the
menurun tipis 2,87% dari Rp3.941,86 miliar menjadi Bank edged down 2.87% from Rp3,941.86 billion to
Rp3.828,78 miliar. Rp3,828.78 billion.
Operating Margin atau Laba Operasional tercatat Operating Margin was recorded at Rp19.73 billion,
sebesar Rp19,73 miliar, sementara pada tahun while in the previous year, the Bank recorded a loss of
sebelumnya, Bank mencatat kerugian sebesar Rp138,53 Rp138.53 billion.
miliar.
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN IMPLEMENTATION OF CORPORATE

GOVERNANCE
Pentingnya penerapan GCG di Bank Yudha Bhakti The importance of implementing GCG at Bank Yudha
tercermin dari strategi dan kebijakan manajemen Bhakti is reflected in the management strategies
yang ditempuh BYB tahun 2019, yang mencantumkan and policies adopted by BYB in 2019, which include
penerapan GCG yang diarahkan untuk mendukung the application of GCG directed to support the
penerapan manajemen risiko yang berkualitas, implementation of quality risk management, improving
peningkatan kinerja Bank, kepatuhan terhadap Bank performance, compliance with applicable laws
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta and values and investment in values. culture and ethics
penanaman nilai-nilai budaya dan etika yang berlaku that are generally accepted in the banking sector.
umum di sektor perbankan.

Penilaian terhadap penerapan GCG secara self- An evaluation of the implementation of GCG by
assessment dilakukan setiap bulan dan hasilnya self-assessment is conducted every month and the
disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris results are submitted to the Directors and Board of
serta dibahas dalam rapat Komite Pemantau Risiko Commissioners and discussed at the Risk Monitoring
untuk mendapat tanggapan. Dewan Komisaris akan Committee meeting to get a response. The Board of
memantau pelaksanaan penerapan GCG secara Commissioners will monitor the implementation of the
periodik. implementation of GCG periodically.
Nilai komposit self assesment pelaksanaan Tata The composite value of self-assessment of governance
Kelola pada tahun 2019 berada pada nilai 2,47 atau implementation in 2019 is at a value of 2.47 or Good.
Baik. Direksi menyadari terdapat hal yang harus The Board of Directors is aware that there is still room
ditingkatkan dalam pelaksanaan GCG di Bank BYB. for improvement regarding the implementation of
Oleh sebab itu, Direksi telah menetapkan target agar GCG at BYB Bank. Therefore, the Board of Directors
pelaksanaan tata kelola Bank lebih baik ke depannya. has set a target for better implementation of Bank
governance in the future.
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES

Direksi BYB menyadari bahwa tersedianya sumber daya The Board of Directors of Bank Yudha Bhakti realizes
manusia yang memadai, baik dari sisi kualitas maupun that the availability of adequate human resources,
kuantitas, akan mendukung keberlanjutan usaha Bank both in terms of quality and quantity, will support
Yudha Bhakti dan pencapaian visi Bank. Itu sebabnya, the business continuity of Bank Yudha Bhakti and
Direksi Bank BYB melanjutkan komitmennya untuk the achievement of the Bank’s vision. That is why, the
terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia Board of Directors of Bank BYB keeps our commitment
dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi to continue to improve the quality of human resources
Bank Yudha Bhakti dalam melakukan usahanya. in order to improve the effectiveness and efficiency
Direksi telah menyusun rencana pengembangan SDM of Bank Yudha Bhakti in conducting its business. The
untuk mendukung kelangsungan usahanya. Board of Directors has drawn up an HR development
plan to support its business continuity.
Untuk mengakomodir berbagai kebutuhan, pada To accommodate various needs, in 2019 the BYB Bank
tahun 2019 Bank BYB menyediakan berbagai pelatihan, provides various training, both internal and external,
baik internal maupun eksternal, secara terencana dan in a planned manner and in accordance with the
sesuai kebutuhan aktual perusahaan. Sampai akhir Company’s actual needs. Until the end of December
Desember 2019, jumlah anggaran pelatihan dan 2019, the total training and education budget for
pendidikan SDM mencapai Rp5,20 miliar. human resources reached Rp5.20 billion.
TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY

Hal lain yang senantiasa menjadi perhatian Direksi Another issue that has always been a concern of the
adalah penerapan Teknologi Informasi dalam Board of Directors is the application of Information
berbagai aktivitas Bank Yudha Bhakti. Dari tahun ke Technology in various activities of Bank Yudha Bhakti.
tahun, Direksi mengupayakan agar seiring dengan From year to year, the Board of Directors always
kemajuan Teknologi Informasi, Bank Yudha Bhakti encourage Bank Yudha Bhakti continues to refine
senantiasa melakukan penyempurnaan infrastruktur its information technology infrastructure to keep up
teknologi informasi yang dimilikinya dengan with the progress by implementing technology in
mengimplementasikan teknologi sesuai dengan accordance with current industry needs and applicable
kebutuhan industri saat ini dan regulasi yang berlaku. regulations. As well as preparing for the development
Serta mengembangkan solusi berbasis teknologi of various technology-based solutions, such as
terkini seperti Pembukaan rekening dan deposito opening accounts and deposits online, mobile and
secara online, mobile dan internet banking untuk internet banking for banking transactions, payment
transaksi perbankan, sistem pembayaran baik untuk systems both for online transactions on e-commerce
transaksi online pada aplikasi ecommerce ataupun applications or offline transactions using QR Code and
transaksi offline menggunakan QR Code dan kartu GPN debit cards to bring the business closer to the
debit GPN untuk semakin mendekatkan bisnis dengan needs of customers.
kebutuhan nasabah.

Direksi percaya bahwa dengan memberi perhatian The Board of Directors believes that by paying great
besar pada upaya-upaya pengembangan IT maka ke attention to IT development efforts, in the future
depannya, Bank Yudha Bhakti akan semakin mampu Bank Yudha Bhakti will be able to strengthen its
memperkuat daya saingnya. competitiveness.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Bagi Bank Yudha Bhakti, program tanggung Bank Yudha Bhakti considers corporate social
jawab sosial perusahaan, atau Corporate Social responsibility program an investment that will support
Responsibility (CSR), merupakan suatu investasi yang the growth and sustainability of the Bank’s business.
akan mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan Our corporate social responsibility program is a
usaha Bank. Tanggung jawab sosial perusahaan ini tangible contribution of the Bank in supporting the
merupakan kontribusi nyata Bank dalam mendukung development of community welfare.
pembangunan kesejahteraan masyarakat.
Dalam setiap pelaksanaan program CSR, Bank In every implementation of CSR programs, Bank Yudha
Yudha Bhakti senantiasa menekankan beberapa Bhakti always emphasizes several issues, including the
hal, di antaranya kesinambungan program, dimana sustainability of the program, where the Bank will
Bank akan berupaya secara konsisten merancang strive to consistently design CSR programs that have a
program program CSR yang memiliki dampak yang sustainable impact. In addition, the Bank also seeks CSR
berkelanjutan. Selain itu, Bank juga berupaya program programs that are designed to be long-term programs.
CSR yang dirancang merupakan program jangka
panjang.
Dengan program CSR diharapkan dapat memberikan The CSR program is expected to have a positive impact
dampak yang positif kepada masyarakat, baik secara on society, both economically, environmentally and
ekonomi, lingkungan maupun sosial. socially.
APRESIASI APPRECIATION
Dalam kesempatan ini, ijinkan saya mewakili anggota On this occasion, allow me to represent other members
Direksi lainnya untuk menyampaikan penghargaan of the Board of Directors to express our highest
dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemegang appreciation and appreciation to the Shareholders,
Saham, Dewan Komisaris, seluruh karyawan Bank Board of Commissioners, all employees of Bank
Yudha Bhakti, mitra usaha, nasabah dan dan para Yudha Bhakti, business partners, customers and other
pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan stakeholders for the trust and support given to us
dan dukungan yang diberikan kepada kami selama during the year 2019. This trust and support will be
tahun 2019. Kepercayaan dan dukungan tersebut an important foundation for us to further spur the
akan menjadi landasan penting bagi kami untuk performance growth of Bank Yudha Bhakti in order to
memacu kinerja Bank Yudha Bhakti sehingga dapat contribute more optimally to all parties.
berkontribusi lebih optimal bagi semua pihak.
Jakarta, Juni 2020

Jakarta, June 2020

Plt. Direktur Utama
Act. President Director

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page intentionally left blank

03 PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE

RIWAYAT SINGKAT
BRIEF HISTORY
Terbitnya PAKTO 27/1988, yang memberi kemudahan Following the issuance of PAKTO 27/1988, which
dan membuka peluang besar untuk pendirian Bank provided a huge opportunity and easiness for a new
baru, disikapi oleh Dephankam, Perum ASABRI, bank to be established, the Ministry of Defense, Public
Pepabri dan para Developer dengan mengadakan Corporation ASABRI, Pepabri and the Developers held
“Temu Koordinasi”, yakni tanggal 1 Desember a “Coordination Meeting” on December 1, 1988. The
1988. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk meeting was intended to optimize the funds held by
mengoptimalkan dana yang dimiliki oleh Dephankam, the Department of Defense, in particular the fund for
khususnya dana proyek Kredit Perumahan Prajurit the Soldier Housing Loan (KPR) project, which was at
(KPR), yang pada saat itu dinilai cukup potensial. Selain that time considered quite prospective. On the other
itu, sejumlah rekanan di lingkungan Dephankam/ABRI hand, a number of partners within the Department
diperkirakan akan sangat mendukung didirikannya of Defense/ABRI were expected to support the idea of
Bank baru. establishing a new Bank.
Untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut, pada As a follow up on the said meeting, on January 9,
tanggal 9 Januari 1989 diajukan proposal pembentukan 1989 a proposal for the establishment of a Bank was
Bank ke Menhankam, yang pada prinsipnya disetujui submitted to Minister of Defense. In principle, the
oleh Menhankam, untuk kemudian dikembangkan proposal was approved by the Minister of Defense, and
dan diadakan penjajakan lebih lanjut, serta need to be developed further,followed by meetings
mengadakan pertemuan dengan Menpera, Direktur with Menpera, President Director of Government
Utama Bank Umum Pemerintah dan Direktur Utama Commercial Banks and President Director of National
Bank Umum Swasta Nasional. Dari hasil pertemuan Private Commercial Banks. Based on the results of
tersebut, terbitlah Surat Perintah Menhankam the meeting, the Minister of Defense issued the
Nomor: Sprin/146/I/1989 tanggal 28 Januari 1989 Decree Number: Sprin/146/I/1989 dated January 28,
yang memerintahkan kepada Direktur Utama Perum 1989, stated a directive to the President Director of
ASABRI - Mayjen TNI Tjok P. Swastika dan Ketua Public Corporation ASABRI - Maj. Gen. TNI (National
Dewan Pembina Proyek KPR Dephankam - Letjen TNI Indonesian Army) Tjok P. Swastika and Chairperson
(Purn) Sarwono Widyo Hoetomo, untuk menyusun of the Board of Trustees of the Ministry of Defense
Studi Kelayakan pendirian Bank, dengan tujuan pokok and Security - Lt. Gen. Sarwono Widyo Hoetomo, to
untuk meningkatkan kesejahteraan Prajurit ABRI dan prepare a Feasibility Study on the establishment of a
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Dephankam/ABRI. Bank, with the main objective of improving the welfare
of ABRI Soldiers and Civil Servants in the Department
of Defense / ABRI.
Dalam rangka persiapan rencana pendirian Bank, In preparation for the plan to establish a Bank, in
maka pada bulan Februari 1989 diadakan beberapa February 1989 several meetings were held with the
pertemuan dengan Konsultan Manajemen LPPI, LPPI Management Consultant, President Director of
Direktur Utama Perum ASABRI cq. Direktur Teknik Perum ASABRI cq. Technical Director and Director

dan Dirjen Moneter Dalam Negeri, dengan keputusan General of Domestic Monetary, with the decision that
bahwa dalam rangka mempersiapkan pendirian Bank, in order to prepare for the establishment of the Bank,
akan digunakan Konsultan Manajemen LPPI yang the LPPI Management Consultant was given the task to
diberi tugas untuk membuat studi Kelayakan dan prepare a Feasibility study and collaborate with Bank
bekerjasama dengan Bank Niaga. Niaga.
Proses pendirian Bank dilalui dengan beberapa tahap The process of establishing the Bank underwent several
persiapan, diawali dengan permohonan persetujuan stages of preparation, beginning with the application
prinsip pendirian Bank, pengurusan perizinan, for approval of the principle of establishment of the
pendanaan, pengadaan personil dan semua penujang Bank, management of permits, funding, procurement
lainnya, sampai dengan tahap persiapan operasional. of personnel and all other sponsors, up to the
operational preparation stage.
Rapat Umum Pemegang Saham yang pertama The first General Meeting of Shareholders was
diselenggarakan pada tanggal 26 Juli 1989, dan held on July 26, 1989, and then on August 14, 1989
kemudian pada tanggal 14 Agustus 1989. Sementara received the Approval Principle of the Establishment
itu, Menteri Keuangan memberikan Persetujuan of a Commercial Bank from the Minister of Finance
Prinsip Pendirian Bank Umum dengan suratnya Nomor: Number: S-982/MK.13/1989 dated August 14, 1989.
S-982/MK.13/1989 tanggal 14 Agustus 1989.
Selanjutnya pada tanggal 1 September 1989, Bank Next, on the 1st September 1989, the Bank received
mendapat surat rekomendasi dari Bank Indonesia a letter of recommendation from Bank Indonesia
dengan nomor: 22/530/UUPS/PSbD perihal Persiapan No.: 22/530/UUPS/PSbD concerning the Preparation of
Pendirian Bank Umum PT Bank Yudha Bhakti yang the Establishment of a Commercial Bank of PT Bank
mengacu pada Surat Menteri Keuangan Nomor: Yudha Bhakti referring to the Letter of the Minister
S-982/MK.13/1989 tanggal 14 Agustus 1989 perihal of Finance Number: S-982/MK.13/1989 dated August
Persetujuan Prinsip Pendirian Bank Umum di Jakarta. 14, 1989 concerning Approval of the Principles for
Establishment of Commercial Banks in Jakarta.
Pada tanggal 14 September 1989 diadakan kembali On September 14, 1989 the second General Meeting
Rapat Umum Pemegang Saham kedua, yang of Shareholders was held again, which resulted in
menghasilkan keputusan penting antara lain: important decisions including:
• Penambahan satu Pusat Koperasi sebagai Pendiri/ • Addition of one more Cooperative Center as Founder/
Pemegang Saham, yaitu PUSKOP DEPHANKAM; Shareholder, namely DEPHANKAM PUSKOP; and
serta
• Pengesahan “Logo” Bank. • Ratification of the Bank’s “Logo”.
Akhirnya, pada tanggal 23 Oktober 1989, Bank On October 23, 1989, the Bank received a Letter of
mendapatkan Surat Rekomendasi dari Menteri Koperasi Recommendation from the Minister of Cooperatives
dengan Nomor: 266/M/X/1989, yang memberikan izin with Number: 266/M/X/1989, which gave permission
kepada INKOPAD, INKOPAL, INKOPAU, INKOPPOL, to INKOPAD, INKOPAL, INKOPAU, INKOPPOL,
INKOPPABRI, PUSKOP MABES TNI, dan PUSKOP INKOPPABRI, PUSKOP MABES TNI, and PUSKOP
DEPHANKAM untuk mendirikan Bank. DEPHANKAM to establish Banks.
Pada pertengahan tahun 1997, krisis ekonomi moneter In the mid-1997, the monetary economic crisis began to
mulai menerpa Indonesia dan dirasakan oleh seluruh hit Indonesia and felt by all industrial sectors, including
sektor industri, tak terkecuali industri perbankan, the banking industry which also experienced significant
yang juga mengalami imbas yang cukup besar. Hal impact. This was marked by the liquidation of several
ini ditandai dengan dilikuidasinya beberapa bank national private banks. However, the monetary crisis
swasta nasional. Namun krisis moneter tersebut did not have a significant effect on the Bank. On the
tidak membawa pengaruh yang berarti bagi Bank. contrary, the Bank even managed to seize positive
Sebaliknya, Bank justru mampu menangkap peluang opportunities out of the crisis. During the period
yang positif dengan adanya krisis tersebut. Pada of crisis, the Bank was able to be classified as a “A”
saat krisis, Bank mampu meraih klasifikasi sebagai category, so there was no need for the Government to
Bank berkategori “A”, sehingga tidak membutuhkan bail it out with recap bonds.
penyelamatan dengan obligasi rekap dari pemerintah.
Sejak tahun 2001 Bank mampu melakukan ekspansi Starting 2001, the Bank was able to expand continuously
secara berkelanjutan dengan pembukaan Kantor- by opening new Branch Offices and Sub-Branch Offices
Kantor Cabang serta Kantor-Kantor Cabang Pembantu in the Java and Sumatra regions. And in 2017, the Bank
di wilayah Jawa dan Sumatera dan di tahun 2017 Bank again expanded its operation by opening 3 (three) new
kembali melebarkan sayap dengan membuka 3 (tiga) Branch Offices, 1 (one) office in the Sulawesi region,

Kantor Cabang Baru yaitu 1 (satu) kantor di wilayah namely the Makassar Branch Office and 2 (two) offices
Sulawesi yaitu Kantor Cabang Makassar dan 2 (dua) in Java, namely Jember Branch Office and the Cirebon
kantor di wilayah Jawa yaitu Kantor Cabang Jember Branch Office.
dan Kantor Cabang Cirebon.
Dari sisi permodalan, Bank yang pada awalnya hanya In terms of capital, the Bank initially owned by the
dimiliki oleh Induk Koperasi dan Pusat Koperasi Parent Cooperative and the Cooperative Center
di lingkungan ABRI dan POLRI serta Dephankam, in the Armed Forces and the National Police and
dikarenakan kebutuhan penguatan modal, maka Dephankam. But due to the need to strengthen its
masuknya investor swasta tidak dapat dihindari lagi. capital, investment from private parties is inevitable.
Bank terus melakukan peningkatan modal secara The Bank continues to increase its capital in stages,
bertahap, baik secara organik maupun fresh money, both organically and by gaining fresh investment, in
dalam rangka memenuhi ketentuan permodalan yang order to fulfill the capital requirements required by
dipersyaratkan oleh Bank Indonesia pada saat itu. Bank Indonesia at that time.
Perkembangan serta dinamika kebutuhan permodalan, Furthermore, the development and dynamics of capital
akhirnya mengantarkan Bank untuk merubah requirements finally led the Bank to change its status
statusnya menjadi Perusahaan Terbuka dengan to a public company with the entry of new investors
masuknya investor baru yang berasal dari masyarakat, from the community through an effective Initial Public
melalui proses Initial Public Offering (IPO) yang efektif Offering (IPO) process since the listing of its initial
sejak pencatatan perdana sahamnya di PT Bursa Efek shares at the Indonesia Stock Exchange on January 13,
Indonesia pada tanggal 13 Januari 2015. 2015.
Sampai dengan akhir tahun 2019 Perseroan memiliki As of the end of 2019, the Bank has already have
Modal Dasar sebesar Rp1.500.000.000.000 (satu triliun authorized capital of Rp1,500,000,000,000 (one
lima ratus miliar rupiah) yang telah ditempatkan trillion five hundred billion rupiah), the amount which
dan disetor penuh oleh para pemegang saham has been placed and fully paid by the shareholders
sebesar Rp616.178.210.100, dimana PT Gozco Capital, was Rp616.178.210.100 of which PT Gozco Capital,
PT ASABRI (Persero) dan PT Akulaku Silvrr merupakan PT ASABRI (Persero) and PT Akulaku Silvrr are the
pemegang saham dengan kepemilikan saham di atas shareholders with ownership shares above 5% (five
5% (lima persen). percent).
Seiring dengan kemajuan Teknologi Informasi, Bank In line with the advancement of Information
senantiasa melakukan penyempurnaan infrastruktur Technology, the Bank continues to improve its
Teknologi yang lebih mendekatkan bisnis dengan Technology infrastructure to bring business closer
kebutuhan nasabah. Hal lain yang dilakukan to customer needs. Another issue addressed by the
manajemen adalah selalu meningkatkan budaya kerja Management is the continuous improvement of
(corporate culture) yang didasarkan pada kemampuan corporate culture, based on capabilities and needs
dan kebutuhan sehingga dapat memberikan dampak in order to have a positive impact on the Bank’s
positif pada kinerja Bank secara optimal. performance optimally.
Komitmen yang kuat dan langkah yang sinergis dari Strong commitment and synergistic undertaking from
para pemegang saham, Dewan Komisaris, Direksi shareholders, the Board of Commissioners, Directors
dan seluruh karyawan mampu menempatkan dan and all employees have driven the Bank to grow and
membawa Bank untuk tumbuh dan berkembang develop sustainably.
secara berkelanjutan.
BYB telah membuktikan bahwa sebagai perusahaan As a public company, BYB has proven that it is able
terbuka, mampu meningkatkan kinerja bisnisnya seiring to improve its business performance along with the
dengan tuntutan dari investor dan juga stakeholders, demands of investors and stakeholders, in this case,
dalam hal ini tetap dapat mengedepankan prinsip- by putting forward the principles of good corporate
prinsip tata kelola perusahaan yang baik sehingga governance to maintain investor confidence in the
kepercayaan investor dapat terus terjaga di masa yang future.
akan datang.

BIDANG USAHA
LINE OF BUSINESS
Sebagaimana telah diamanatkan dalam ketentuan As mandated in the Articles of Association, the purpose
Anggaran Dasar, maksud dan tujuan didirikannya and objective of Bank Yudha Bhakti establishment are
Bank adalah untuk melakukan usaha di bidang to provide banking services in compliance with Law
jasa perbankan sesuai dengan ketentuan dalam and Regulation.
perundang-undangan.
Dalam melaksanakan maksud dan tujuannya tersebut, In carrying out the said purpose and objective, as
maka Bank sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (2) regulated in the Article 3 paragraph (2) of the Articles
Anggaran Dasar dapat melaksanakan kegiatan usaha of Association, BYB is eligible to conduct following
sebagai berikut: business activities:
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk 1. Collecting public funds as deposit in form of current
simpanan berupa giro, deposito berjangka, accounts, time deposit, time deposit certificate,
sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lain saving accounts and/or other similar forms;
yang dipersamakan dengan itu;
2. Memberikan kredit; 2. Loans;
3. Menerbitkan surat pengakuan hutang; 3. Issuing Acceptance;
4. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri 4. Purchasing, selling or guaranteeing the followings
maupun untuk kepentingan dan atas perintah for internal risk or on behalf of interest and under
nasabahnya: the customers’ order:
a. Surat-surat wesel termasuk wesel yang a. Bills of exchange including Acceptance Bill of
diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya Exchange by the bank with maturity shorter
tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam than usual period in the securities trading;
perdagangan surat- surat dimaksud;
b. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang b. Acceptance and other securities with maturity
lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama shorter than usual period in the securities
dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat trading;
dimaksud;
c. Kertas perbendaharaan negara dan surat c. Government Treasury Securities and Government
jaminan pemerintah; Bonds;
d. Sertifikat Bank Indonesia (SBI); d. Bank Indonesia Certificate (SBI);
e. Obligasi; e. Bonds;
f. Surat dagang berjangka waktu sampai dengan f. Securities with up to 1 (one) year maturity;
1 (satu) tahun; g. Other securities instruments with up to 1 (one)
g. Instrumen surat berharga lain yang berjangka year maturity;
waktu sampai dengan 1 (satu) tahun;
5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan 5. Transferring money either for internal or the
sendiri maupun untuk kepentingan nasabah; customer’s interest;
6. Menempatkan dana pada, meminjam dana 6. Funding placement in, borrowings fund from, or
dari, atau meminjamkan dana kepada bank lending fund to other banks, either using Letters,
lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telecommunication channel or Bill of Notes,
telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek Cheques or other modes of payment;
atau sarana lainnya;
7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat 7. Receiving payment of securities billing and
berharga dan melakukan perhitungan dengan conducting calculation with or among third parties;
atau antar pihak ketiga;
8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang 8. Providing place to deposit valuable goods and
dan surat berharga; securities;
9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan 9. Providing deposit activity for other parties’ interest
pihak lain berdasarkan suatu kontrak; based on a contract;
10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada 10. Conducting fund placement from the customers to
nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang other customers as securities not listed at the stock
tidak tercatat di bursa efek; exchange;
11. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua 11. Purchasing collateral via auction both entirely or
maupun sebagian dalam hal debitur tidak partly in the case that the debtors failed to settle
memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan their liabilities to the Bank, with a requirement
ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib that the purchased collateral has to be immediately
dicairkan secepatnya; disbursed.

12. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan 12. Commencing activity in foreign exchange in
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank compliance with regulations stipulated by Bank
Indonesia; Indonesia;
13. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu 13. Conducting factoring activity, credit card business
kredit dan kegiatan wali amanat; and trustee activity;
14. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank 14. Conducting capital investment activity with other
atau perusahaan lain dibidang keuangan, seperti banks or other financial companies, such as leasing,
sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, Joint venture, securities company, insurance as
asuransi, serta lembaga kliring penyelesaian dan well as clearing settlement and deposit agency,
penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang by complying with regulations stipulated by Bank
ditetapkan oleh Bank Indonesia; Indonesia;
15. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara 15. Conducting temporary capital placement to
untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, dengan mitigate non-performing loan, with a requirement
syarat harus menarik kembali penyertaannya, to withdraw the investment and complying with
dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan regulations stipulated by Bank Indonesia; and
oleh Bank Indonesia; dan
16. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan 16. Acting as founder and committee of pension fund
pengurus dana pensiun sesuai dengan ketentuan in compliance with prevailing pension fund Law.
dalam peraturan perundang-undangan dana
pensiun yang berlaku.
Sementara untuk menunjang kegiatan usaha utama To support the aforementioned main business
tersebut di atas, BYB dapat melaksanakan seluruh activities, BYB may conduct business activities that is
kegiatan usaha yang berkaitan dan menunjang related and support main business activities given that
kegiatan usaha utama, selama tidak melanggar such activities do not violate the prevailing Law and
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang Regulation.
berlaku.


VISI DAN MISI

VISION AND MISSION
Visi kami
Menjadi Bank
ritel yang solid,
tumbuh dan
berkembang secara
berkelanjutan.
Misi kami
Mampu mengkreasi
suatu nilai yang
optimal bagi
pemegang saham
dan Stakeholder pada
umumnya.

Our vision
Becoming a Solid
Retail Bank, to have
sustainable growth
and development.
Our mission
Being able to create
an optimal value
for shareholders
and stakeholders in
general.

KODE ETIK
CODE OF ETHICS
Sampai dengan akhir tahun 2019 pokok-pokok kode Until the end of 2019, the principles of the code of
etik Manajemen dan Karyawan Bank Yudha Bhakti ethics of Management and Employees of Bank Yudha
terdapat dalam: Bhakti are contained in:
1. Peraturan Perusahaan Periode 2019 – 2021 PT Bank 1. Company Regulations Period 2019 - 2021 PT Bank
Yudha Bhakti Tbk. Yudha Bhakti Tbk.
2. Surat Keputusan No. SKEP/124/SET/BYB/XII/2018 2. Decree No. SKEP/124/SET/BYB/XII/2018 Policies and
Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan Sanksi dan Guidelines in Imposing Sanctions and Compensation.
Pengenaan Ganti Rugi.
Beberapa hal terkait kode etik karyawan dalam kedua Some issues related to employee code of ethics in the
dokumen tersebut adalah sebagai berikut: two documents are as follows:
1. Setiap sikap dan tingkah laku karyawan baik itu 1. The attitudes and behaviors of employee, both in
dalam berkomunikasi, maupun dalam menjalankan communicating and in carrying out daily duties
tugas dan tanggung jawab pekerjaan sehari-hari and responsibilities, shall be based on the values of
harus didasari nilai-nilai Integritas, Profesionalisme Integrity, Professionalism and Responsibility.
dan Tanggung Jawab.
2. Karyawan bekerja secara jujur, tertib, cermat dan 2. Employees must work honestly, orderly, carefully
bersemangat untuk kepentingan Perusahaan. and passionately for the interests of the Company.
3. Karyawan wajib menjaga kebersihan dan 3. Employees must maintain cleanliness and create a
menciptakan suasana kerja yang baik dan harmonis good and harmonious working atmosphere in the
di lingkungan Perusahaan. Company.
4. Karyawan wajib memberikan pelayanan yang 4. Employees must provide the best service and
terbaik dan menjaga etika kesopanan dan maintain politeness and decency, as well as good
kesusilaan serta norma pergaulan yang baik di social norms within the Company.
lingkungan Perusahaan.
5. Karyawan wajib menjaga dan memelihara sarana 5. Employees must maintain the facilities and
dan prasarana milik Perusahaan yang dipercayakan infrastructure of the Company entrusted to them,
kepada karyawan untuk dipergunakan dalam to be used in carrying out tasks.
melaksanakan tugas.
6. Karyawan wajib memberitahukan data yang benar 6. Employees must notify correct data or any changes
atau setiap perubahan data karyawan kepada on employee data to the Company.
Perusahaan.
7. Setiap karyawan yang tidak hadir harus 7. Every employee who is absent shall notify his/her
memberitahukan kepada atasan langsung secara direct supervisor in writing.
tertulis.
8. Setiap karyawan harus bebas dari segala 8. Every employee shall be free from interests other
kepentingan diluar kepentingan Perusahaan. than those of the Company.
9. Setiap karyawan wajib menjaga keamanan 9. Every employee must maintain the confidentiality
informasi, baik yang disimpan dalam bentuk of information, whether stored in printed form or
cetakan ataupun yang disimpan dalam media stored in electronic storage media, from leakage or
simpan elektronik, dari kebocoran dan atau abuse by unauthorized parties.
penyalahgunaan oleh pihak yang tidak berwenang.
10. Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat 10.
Every employee shall refrain from committing
merugikan citra profesinya. misconduct that can harm the image of his/her
profession.
Pengungkapan pemberlakuan Kode Etik Disclosure of the implementation the Code of Ethics
1. Dewan Komisaris dan Direksi 1. Board of Commissioners and the Board of Directors
Pemberlakuan kode etik sebagaimana tercantum The implementation of the code of ethics as stated
di atas adalah melalui Surat Keputusan yang above is through a Decree signed by the Board of
ditandatangani oleh Direksi dan diketahui/disetujui Directors and known/approved by the Board of
oleh Dewan Komisaris itu sendiri. Dengan demikian, Commissioners. Thus, the Board of Directors and the
Direksi dan Dewan Komisaris terikat dan wajib taat Board of Commissioners are bound and obliged to
terhadap kode etik tersebut. comply with the code of ethics.

2. Karyawan Perusahaan 2. Employee

Bagi karyawan perusahaan selain pemberlakuan For the employee, in addition to the implementation
melalui Surat Keputusan tersebut di atas, pada through the Decree mentioned above, in the fiscal
tahun buku 2014 dilaksanakan sosialisasi ketentuan year 2014, in 6 and 13 September, a socialization
ketentuan terkait kode etik dan benturan program, has been conducted on the provision of
kepentingan yaitu pada bulan September (tanggal 6 the code of ethics and conflict of interest, attended
dan tanggal 13) yang diikuti sebanyak 94 karyawan by 94 employees.
BYB.
Sebagai informasi, mulai tanggal 8 Mei 2015 telah For information, starting on May 8, 2015, all levels
dilaksanakan penandatanganan “Pakta Integritas“ within the Bank (Directors, Board of Commissioners
oleh segenap jajaran di lingkungan Bank (Direksi, and Employees) have to sign the “Integrity Pact”,
Dewan Komisaris dan Karyawan) yang isinya pokok- which contained the principles of code of ethics to
pokok kode etik yang harus diikuti sebagai profesional/ be adhered as professionals/workers in the banking
pekerja yang bekerja di bidang perbankan. sector.
NILAI DAN BUDAYA PERUSAHAAN

VALUE AND CORPORATE CULTURE
Sebagai bentuk komitmen Bank dalam internalisasi As an embodiment of the Bank’s commitment in
Good Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan internalizing Good Corporate Governance (GCG),
yang Baik/GCG), manajemen memandang konsep the management considers the concept of GCG
internalisasi GCG merupakan hubungan saling internalization as an intertwinned relationship,
terkait, tidak hanya perusahaan dengan pemilik atau not only between the Company and owners or
pemegang saham, tetapi juga antara perusahaan shareholders, but also between the Company and
dengan stakeholder lain, yaitu karyawan, nasabah, other stakeholders, namely employees, customers and
dan pihak lainnya. other parties.
Esensi GCG adalah peningkatan kinerja perusahaan In essence, GCG is implemented to improve the
bagi seluruh stakeholders perusahaan yang Company’s performance for all of its stakeholders as
ditunjukkan dalam pencapaian profit yang merupakan evidenced in the profit made by the Company, as a
wujud pemenuhan kepentingan pemegang saham form of fulfilment of the interests of shareholders, and
dan upaya pencapaian sustainability yang merupakan in the Company’s efforts to achieve sustainability, as a
wujud pemenuhan kepentingan stakeholders. form of fulfilment of the interests of stakeholders.
Pendekatan yang digunakan dalam internalisasi GCG The approach used in GCG internalization at Bank
di Bank Yudha Bhakti mengedepankan kepentingan Yudha Bhakti promotes moral and ethical interests
moral dan etika yang diwujudkan dalam nilai-nilai embodied in the following Company values:
Perusahaan berikut ini:
• Kehati-hatian • Prudential
• Bertanggungjawab • Responsibility
• Kesetaraan (Fairness) • Equality (Fairness)
• Keterbukaan (Transparancy); dan • Openness (Transparency); and
• Kebersamaan (Team Work). • Togetherness (Team Work).
Adapun dalam mengimplementasikan Visi dan Misi As for implement the Company’s Vision and Mission,
perusahaan tersebut, nilai-nilai perusahaan yang the company’s values are adjusted to suit the principles
menjadi acuan disesuaikan dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) which are:
Good Corporate Governance (GCG) yaitu:
1. Kehati-hatian 1. Prudence
Dalam menjalankan operasional perbankan baik In carrying out banking operations, both funds
dari segi penghimpunan dana maupun penyaluran raising and channelling, funds and other related
dana serta aktivitas terkait lainnya, segenap jajaran activities, all ranks within the Bank must be guided

di lingkungan Bank wajib berpedoman terhadap by the principles of prudence. This is reflected in
prinsip-prinsip kehati- hatian. Hal ini tercermin dari the policies taken by the Management (Board
kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Pengurus of Commissioners and Directors) in running the
(Dewan Komisaris dan Direksi) dalam menjalankan Company and the actions of employees in carrying
perusahaan dan tindakan-tindakan dari para out work according to the targets set by the
karyawan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai Management, all of which must always comply with
target/sasaran yang telah ditetapkan manajemen, the provisions of the applicable regulations and
semuanya senantiasa harus mengikuti ketentuan avoid things that contain excessive speculation. By
ketentuan yang berlaku dan menghindari hal-hal adhering to the principles of prudence, the Company
yang mengandung spekulasi berlebihan. Dengan can minimize the possibility of risk occurence.
dipegang teguhnya prinsip-prinsip kehati-hatian
akan dapat meminimalisir terjadinya risiko.
2. Bertanggungjawab 2. Be Responsible
Segenap jajaran (Direksi dan Dewan Komisaris In carrying out their duties, the Bank’s Management
serta Karyawan) di lingkungan Bank dalam (Board of Directors, Board of Commissioners and
melaksanakan tugas/pekerjaannya senantiasa harus Employees) are accountable to consumers, in
bertanggung jawab kepada pemangku kepentingan connection with their transactions at the Bank,
(stakeholder), yakni kepada konsumen, sehubungan accountable to shareholders, regarding the
dengan transaksi yang dilakukan mereka di Bank, management of the Company, and accountable
bertanggung jawab kepada para pemegang saham to the authorities (OJK, BI and other regulator)
terkait dengan pengelolaan perusahaan, dan in connection with the implementation of
bertanggung jawab kepada otoritas (OJK, BI dan applicable provisions and commitments made bank.
otoritas lainnya) sehubungan dengan pelaksanaan Demonstrating responsibility is closely related to
ketentuan-ketentuan yang berlaku dan komitmen- the professionalism that all Bank employees must
komitmen yang dibuat Bank. Sikap bertanggung possess.
jawab ini, erat sekali kaitannya dengan sikap
profesionalisme yang harus dimiliki oleh segenap
jajaran di lingkungan Bank.
3. Kesetaraan dan Kewajaran 3. Equality and Fairness
Setiap karyawan dan atau pejabat Bank dalam Every employee and/or Bank official in providing
memberikan layanan/servis kepada nasabah/ services to customers/debtors shall be based on
debitur harus didasarkan atas pertimbangan objective considerations such as priorities based on
obyektif seperti prioritas berdasarkan tanggal the date of entry of submission/application, queue
masuk pengajuan/permohonan, antrian dan lain and so forth. Thus it is not permissible to prioritize
sebagainya. Dengan demikian tidak diperbolehkan services based on friendship or family.
untuk memprioritaskan pelayanan berdasarkan
pertemanan atau kekeluargaan.
Selain itu, dalam rangka fairness ini, Manajemen In addition, in the framework of this fairness,
(Dewan Komisaris dan Direksi) BYB dalam membuat BYB’s Management (Board of Commissioners and
keputusan terkait pengelolaan manajemen SDM Directors) when makes decisions related to HR
seperti dalam penerimaan pegawai/karyawan management as in the recruitment of new employees
baru, tidak boleh hanya mendasarkan terhadap / employees, should not only be based on subjective
pertimbangan subyektif seperti kemitraan/ considerations such as partnerships / family or other
kekeluargaan atau faktor subyektif lainnya subjective factors by ignoring competency and
dengan mengabaikan kompetensi dan integritas integrity of employees / employees or in making
dari pegawai/ karyawan atau dalam memberikan decisions for the selection / determination of
keputusan untuk pemilihan/penentuan posisi employee positions must be based on aspects of
jabatan karyawan harus berdasarkan aspek loyalitas, loyalty, acceptability and professionalism are not
akseptabilitas dan profesionalisme tidak didasarkan based on subjective considerations. Even this fairness
atas pertimbangan subyektif. Fairness inipun harus must underlie other matters related to interactions
melandasi hal-hal lainnya terkait dengan interaksi and transactions that occur in the BYB environment
dan transaksi yang terjadi di lingkungan BYB baik both with internal and external parties.
dengan pihak internal maupun eksternal.

4. Keterbukaan 4. Openness
Untuk tercapainya sikap saling mempercayai secara In order to achieve mutual trust in BYB’s internal
timbal balik baik di lingkungan internal BYB maupun environment and with other stakeholders, there is
dengan stakeholder lainnya, maka diperlukan a need for openness, that is the availability of clear
adanya keterbukaan yaitu tersedianya informasi and accurate information about everything related
yang jelas dan akurat tentang segala sesuatu yang to the implementation of the Bank’s operations.
terkait dengan pelaksanaan operasional Bank. For example in recording Customer transactions, it
Misalnya dalam pencatatan transaksi Nasabah, must be carried out in a good and orderly manner
harus dilaksanakan secara baik dan tertib sehingga so that the Customer can see the transaction records
Nasabah dapat melihat catatan transaksinya secara clearly. With the existence or availability of clear and
jelas. Dengan adanya atau tersedianya informasi accurate information about everything related to
yang jelas dan akurat tentang segala sesuatu yang the implementation of the Bank’s operations, it will
terkait dengan pelaksanaan operasional Bank, akan facilitate the Bank to achieve positive developments.
memudahkan Bank dalam mencapai perkembangan
yang positif.
5. Kebersamaan 5. Togetherness
Dalam melaksanakan tugas, segenap jajaran In carrying out their duties, all employee in the BYB
di lingkungan BYB harus menjunjung tinggi environment must uphold togetherness to obtain
kebersamaan untuk memperoleh hasil kerja maximum work results. Togetherness does not mean
yang maksimal. Kebersamaan tidak berarti removing the identity of each person involved,
menghilangkan jati diri masing-masing individu togetherness here means, each person works in
yang terlibat, kebersamaan disini mengandung arti, accordance with their respective duties and roles in
masing-masing individu bekerja sesuai dengan tugas a directed step according to the targets or targets
dan perannya masing-masing dalam suatu langkah determined by Management. Unfair competition
yang terarah sesuai target atau sasaran yang telah among the people involved must be avoided and
ditentukan Manajemen. Persaingan tidak sehat replaced with mutual respect and tolerance.
diantara individu yang terlibat wajib dihindari
digantikan dengan rasa saling menghargai dan
tenggang rasa.

JARINGAN USAHA
BUSINESS NETWORK
KANTOR PUSAT KANTOR CABANG UTAMA

HEAD OFFICE MAIN BRANCH OFFICE
Gedung Gozco
Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 32, Gedung Gozco
Jakarta Selatan 12780 Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 32
Telp. : (021) 2975 2975 Jakarta Selatan 12780
2975 2999 Telp. : (021) 2975 2975
Fax. : (021) 2975 2918 2975 2999
E-mail : corsec@yudhabhakti.co.id Fax. : (021) 2975 2918
Website: www.yudhabhakti.co.id
KANTOR CABANG KANTOR CABANG PEMBANTU

BRANCH OFFICE SUB-BRANCH OFFICE
BANDUNG MEDAN CAPEM ASABRI

Jl. Lombok No. 32 Jl. Brigjend Katamso No. 39–39 A Gedung ASABRI
Bandung, Jawa Barat 40114 Medan, Sumatera Utara 20158 Jl. Mayjen Sutoyo No. 11
Telp. : (022) 4220 111, 4261 618 Telp. : (061) 7871 979, 7875 101 Jakarta Timur 13630
4220 222 7874 418, Telp. : (021) 8096 036, 8095 455
Fax. : (022) 4261 619, 4261599 Fax. : (061) 7874 577 8088 1581,
Fax. : (021) 4221 044
CIREBON PEKANBARU
Jl. Siliwangi No.20 B Jl. Jendral Sudirman No. 135, CAPEM DUTA MAS
Cirebon, Jawa Barat 45121 Pekanbaru, Riau 28282 Komplek Pertokoan Duta Mas
Telp. : (0231) 8805 177, 8805 179 Telp. : (0761) 407 77, 407 72 Blok A1/25
8805 181 Fax. : (0761) 407 73 Jl. Fatmawati No. 25
Fax. : (0231) 8805 173 Jakarta Selatan 12420
PALEMBANG Telp. : (021) 7220 555, 7220 562
TASIKMALAYA Jl. Jendral Sudirman, No. 2933 B.20 7237 332
Jl. Sutisna Senjaya No. 52 Ilir III, Palembang Fax. : (021) 7220 568
Kel. Empangsari, Kec. Tawang Sumatera Selatan 30129
Tasikmalaya, Jawa Barat Telp. : (0711) 3219 80, 3219 81 CAPEM CEMPAKA PUTIH
Telp. : (0265) 7520 667, 7526 215 3219 82 Komplek D’ARCICI
Fax. : (0711) 3207 88 Hotel Plaza Cempaka Putih
SEMARANG Jl. Letjen Suprapto No. 62
Jl. Dr. Wahidin No.151 MAKASSAR Jakarta Pusat
Semarang, Jawa Tengah 50253 Jl. Karunrung No.1E Telp. : (021) 4221 061, 4221 062
Telp. : (024) 8413 624, 8417 033 Makassar 90113 4221 070
Fax. : (024) 8417034 Telp. : (0411) 8944 855, 3691 304 Fax. : (021) 4221 044
8944 844, 3620 004
SURABAYA Fax. : (0411) 8945 647, 3691 304 CAPEM DEPOK
Komplek Darmo Square Blok D1–D5 Jl. Raya Citayam (Jl. Kartini) No. 87A,
Gedung Darmo Square PONTIANAK Pancoran Mas, Depok
Jl. Raya Darmo No. 54-56 Jl. Ahmad Yani No.61 G-H Jawa Barat 16519
Surabaya 60241 Pontianak - Kalimantan Barat Tlp. : (021) 7721 6907, 7721 6908
Telp. : (031) 5613 588, 5635 065 Telp. : (0561) 8180 612 7721 6910
Fax. : (031) 5636 141 Fax. : (0561) 8172 278 Fax. : (021) 2950 3540
JEMBER MALANG CAPEM NGAGEL

Jl. Gajah Mada No.175 Pertokoan Raden Intan Square Jl. Ngangel Jaya Selatan No. 111
Jember 68131 Jl. Raden Intan Kav. 3&4, Arjosari Surabaya 60284
Telp. : (0331) 4350 999, 4431 993 Malang, Jawa Timur Telp. : (031) 5044 888, 5044 0342
4431 994 Telp. : (0341) 4373 222 Fax. : (031) 5040 341
Fax. : (0331) 4350 777
CAPEM KELAPA GADING
Komplek Ruko Bukit Gading
Mediterania Blok A–12
Jl. Boulevard Bukit Gading Raya,
Kelapa Gading, Jakarta Utara 14241
Telp. : (021) 4585 8342, 4585 8344
4585 8343
Fax. : (021) 4585 8345, 4585 4836

KANTOR KAS
CASH OFFICES
CAPEM KEBON JERUK KANTOR KAS KEMENHAN KANTOR KAS KWITANG

Komplek Perumahan Rich Palace Kompleks Kementrian Pertahanan Gedung YKPP
No.36-40 Blok A8 Jl. Medan Merdeka Barat No.13–14 Jl. Kwitang Raya No. 21, Senen
Jl Meruya Ilir Raya RT.08 RW.07 Jakarta Pusat 10110 Jakarta Pusat
Kebon Jeruk, Jakarta Barat Telp. : (021) 3828 936, 3861 765 Telp. : (021) 3911 270, 3192 4226
Telp. : (021) 2254 2663, 2254 2664 Fax. : (021) 3521 263
2254 2665 KANTOR KAS TAMBAK SAWAH
Fax. : (021) 2254 2670 KANTOR KAS TOMANG ELOK MEDAN Jl. Tambak Sawah No. 6
Komplek Setia Budi Center Komplek Ruko Fortune Bisnis &
CAPEM CIBUBUR Jl Setia Budi No. 232/A-5 Industrial Park Blok A-19
Komplek Ruko 64 Blok F Medan, Sumatera Utara Surabaya, Jawa Timur
Jl. Lapangan Tembak No. 64 Telp. : (061) 8458 796 Telp. : (031) 9968 1166, 9968 2168
Cibubur, Jakarta Timur 13720 Fax. : (031) 9968 1755
Telp. : (021) 2982 3301, 2982 3302 KANTOR KAS ASABRI MAKASSAR
2982 3303, 2982 3434 Jl. A.P. Pettarani No. 21 KANTOR KAS ASABRI BANDUNG
Fax. : (021) 2982 3304 Makassar, Sulawesi Selatan Jl. Citarum No. 6 RT01 RW03
Telp. : (0411) 4098 411 Kelurahan Cihapit
CAPEM BEKASI Kecamatan Bandung Wetan
Sun City Square Blok A No. 44 KANTOR KAS ASABRI SURABAYA Kota Bandung
Jl. Mayor Hasibuan, Kalimalang Jl. Kebonsari Elveka I/5 Telp. : (022) 2051 5990
Bekasi 17141 Surabaya, Jawa Timur
Telp. : (021) 8886 3695, 8886 3696 Telp. : (033) 82516569 KANTOR KAS ASABRI PONTIANAK
8886 3697 Jl. Arteri Supadio KM. 16 No.18,
Fax. : (021) 8886 3694 KANTOR KAS BONDOWOSO Kelurahan Arang Limbung
Jl. Imam Bonjol No.50 Blok A4 Kecamatan Sungai Raya
CAPEM SIER Bondowoso, Jawa Timur Kabupaten Kubu Raya
Wisma PT SIER Telp. : (0322) 5554 448 Kalimantan Barat
Jl. Rungkut Industri Raya No.10 Telp. : (0561) 6713 514
Surabaya 60293
Telp. : (031) 8438 580, 8439 981
Pst 212
Fax. : (031) 8439 204
CAPEM CIMAHI
Jl. H. Amir Machmud No. 818
Cimahi Padasuka, Cimahi Tengah
Kota Cimahi, Jawa Barat 40526
Telp. : (022) 6648 872, 6626 695
Fax. : (022) 6648 801

PROFIL DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
SUPRIHADI
Komisaris Utama | Komisaris Independen
President Commissioner| Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, 71 tahun, lahir di Magelang An Indonesian citizen, 71 years old, born in Magelang
pada tanggal 22 Maret 1949. Mengawali karir di TNI on March 22nd, 1949. He began his career at the Air
Angkatan Udara dengan pangkat Letnan Dua pada Force with the rank of Second Lieutenant in 1972,
tahun 1972, melanjutkan pendidikan di sekolah continued his education at a pilot school and graduated
penerbang dan lulus sebagai Penerbang Tempur tahun as a Combat Flight in 1974.
1974.
• Pendidikan Lemhanas lulus tahun 1997. • Education of National Defense Institute graduated
in 1997.
• Meraih gelar Magister Manajemen tahun 2004. • Received a Masters in Management in 2004.
Beberapa jabatan yang pernah di duduki dalam karir Some positions that have been occupied in military
militer antara lain: Komandan Skuadron pesawat careers include: Commander of the fighter plane
tempur, Atase Udara pada KBRI di Jerman, Panglima Squadron, Air Attache at the Indonesian Embassy in
Komando Operasi TNI AU. Memperoleh pangkat Germany, Commander of the Air Force Operations
Marsekal Madya TNI AU pada tahun 2002 dengan Command. Obtained the rank of Associate Marshal of
jabatan terakhir pada TNI AU sebagai Danjen Akademi the Air Force in 2002 with his last position at the Air
TNI. Pada tahun 2003-2005 menjabat sebagai Sekretaris Force as the Military Academy Danjen.
Jendral Departemen Pertahanan RI.
Pernah menjabat sebagai Komisaris Utama pada In 2003-2005 he served as Secretary General of the
beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu Indonesian Ministry of Defense. He has served as
PT Dahana pada tahun 2003-2006, PT Penas pada President Commissioner of several State-Owned

tahun 2003-2007 PT Asabri pada tahun 2003. Pada Enterprises (BUMN), namely PT Dahana in 2003-2006,
tahun 2003- 2007 menjabat sebagai Komisaris Utama PT Penas in 2003-2007, PT Asabri in 2003. During
Perseroan dan sejak tahun 2007-sekarang menjabat 2003-2007 he served as the Company’s President
sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Commissioner and since in 2007 - now serves as President
Independen Perseroan. Commissioner and Independent Commissioner of the
Company.
Pada tahun 2003-2007 diangkat untuk menjabat In 2003-2007 he was appointed to serve as the Company’s
sebagai Komisaris Utama Perseroan berdasarkan Akta President Commissioner based on the Deed of Minutes
Risalah Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan of the Annual General Meeting of Shareholders of PT
PT Bank Yudha Bhakti No. 147 tanggal 30 Juni 2003 Bank Yudha Bhakti No. 147 dated June 30th, 2003 made
yang dibuat dihadapan Ny. Puji Redjeki Irawati, SH before Mrs. Puji Redjeki Irawati, SH Notary in Jakarta
Notaris di Jakarta dan sejak tahun 2007-sekarang and since 2007-now serves as President Commissioner
menjabat sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris and Independent Commissioner of the Company based
Independen Perseroan berdasarkan Akta Risalah Rapat on the Deed of Minutes of Extraordinary General
Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Meeting of Shareholders of PT Bank Yudha Bhakti
Yudha Bhakti No. 60 tanggal 21 Maret 2007 yang dibuat No. 60 dated March 21st, 2007 made before Mrs. Pudji
dihadapan Ny. Pudji Redjeki Irawati, SH Notaris di Redjeki Irawati, SH Notary in Jakarta. The concerned
Jakarta. Yang bersangkutan tidak memiliki hubungan person does not have an affiliate relationship with
Afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan other members of the Board of Directors and members
Komisaris lainnya, serta Pemegang Saham. of the Board of Commissioners, and the Shareholders.

MADYANTORO PURBO*)
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia (WNI), umur 62 tahun, lahir Indonesian citizen, 62 years old, born on March 4, 1958
pada tanggal 4 Maret 1958 di Bandung, berdomisili di in Bandung, domiciled in Cilandak, South Jakarta.
Cilandak, Jakarta Selatan. Menyelesaikan pendidikan Completed Bachelor (S1) education at the New York
Strata 1 (S1) di New York Institute Technology, New Institute of Technology, New York USA and finished
York USA dan selesai di tahun 1983, selanjutnya in 1983, then continued his post-graduate education
melanjutkan pendidikan pasca sarjana di Golden Gate at Golden Gate University, San Francisco, USA and
University, San Fransisco, USA dan lulus di tahun 1988. graduated in 1988.
Memulai karir perbankan sejak tahun 1983 di Chase Started his banking career since 1983 at the Chase
Manhattan Bank sebagai Operation Officer sampai Manhattan Bank as Operation Officer until 1984. He
dengan tahun 1984. Selanjutnya bergabung di PT Bank then joined PT Bank Duta from 1984 to 1994 with his
Duta sejak tahun 1984 sampai dengan tahun 1994 last position as West Java Regional Business Manager. He
dengan jabatan terakhir sebagai Jawa Barat Regional joined PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk, as a
Business Manager. Bergabung dengan PT Bank Woori Board of Directors from 1994 until 2017.
Saudara Indonesia 1906 Tbk, sebagai Direksi sejak
tahun 1994 sampai dengan tahun 2017.
*) Mengundurkan diri per tanggal 5 Februari 2020 dan *) Resignation as of February 5, 2020 and the resignation
pengunduran dirinya telah disetujui oleh RUPSLB has been approved by the Extraordinary General
tanggal 14 April 2020. Meeting of Shareholders on April 14, 2020.

TJANDRA MINDHARTA GOZALI

Komisaris
Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 25 Indonesian citizen, born on October 25th, 1952 in
Oktober 1952 di Jember. Menjabat sebagai Komisaris Jember. Served as Commissioner of PT Bank Yudha
PT Bank Yudha Bhakti. Merintis karir di dunia usaha Bhakti. He started his career in the business world
sejak tahun 1967 dan saat ini memiliki saham di since 1967 andcurrently has shares in several national
beberapa perusahaan nasional serta memimpin companies and leads several companies including
beberapa perusahaan diantaranya GOZCO Group GOZCO Group and several other companies, to join as
dan beberapa perusahaan lainnya, sampai dengan one of the Board of Commissioners of PT Bank Yudha
bergabung sebagai salah satu jajaran Dewan Komisaris Bhakti Tbk. based on the Deed of Minutes of Minutes
PT Bank Yudha Bhakti Tbk. berdasarkan Akta Risalah of Outside General Meeting Ordinary Shareholders of
Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham PT PT Bank Yudha Bhakti No. 72.-October 21, 1998 made
Bank Yudha Bhakti No. 72.-tanggal 21 Oktober 1998 before Mrs. Pudji Redjeki Irawati, SH Notary in Jakarta.
yang dibuat dihadapan Ny. Pudji Redjeki Irawati, SH The person concerned is the owner and management
Notaris di Jakarta. Yang bersangkutan merupakan of and to the Legal Entity which is the Company’s
pemilik dan pengurus dari dan pada Badan Hukum Controlling Shareholder (PSP).
yang merupakan Pemegang Saham Pengendali (PSP)
Perseroan.

RIANZI JULIDAR
Komisaris
Commissioner
Warga Negara Indonesia, 69 tahun, lahir pada tanggal 29 An Indonesian citizen, 69 years old, was born on July
Juli 1951 di Jakarta. Meraih gelar Master Management 29th, 1951 in Jakarta. He holds a Master of Management
Human Resources (MSc) dari American University pada Human Resources (MSc) from American University in
tahun 1999. Menjabat sebagai Komisaris Bank Yudha 1999. He has served as Commissioner of Bank Yudha
Bhakti sejak tahun 2007. Mengawali karir militer di Bhakti Bank since 2007. Started his military career in
Angkatan Darat sejak tahun 1973. Pernah menjabat the Army since 1973. He served as Coordinator of Kasad
sebagai Koordinator Staf Ahli Kasad pada tahun 2007 Expert Staff in 2007 serving as Chair of INKOPAD in
menjabat sebagai Ketua INKOPAD tahun 2006, saat 2006, currently in addition to join as one of the Board of
ini selain bergabung sebagai salah satu jajaran Dewan Commissioners of PT Bank Yudha Bhakti Tbk. based on
Komisaris PT Bank Yudha Bhakti Tbk. berdasarkan the Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting of
Akta Risalah Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Shareholders of PT Bank Yudha Bhakti Tbk. No. 60 dated
Biasa PT Bank Yudha Bhakti Tbk. No. 60 tanggal 21 March 21st, 2007 made before Mrs. Pudji Redjeki Irawati,
Maret 2007 yang dibuat dihadapan Ny. Pudji Redjeki SH Notary in Jakarta, he has also served as General Chair
Irawati, SH Notaris di Jakarta, beliau juga menjabat of INKOVERI since 2012. He is an administrator of the
sebagai Ketua Umum INKOVERI sejak tahun 2012. Legal Entity which is the Company’s Shareholder.
Yang bersangkutan merupakan pengurus pada Badan
Hukum yang merupakan Pemegang Saham Perseroan.

PROFIL DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS PROFILE
DENNY NOVISAR MAHMURADI*)

Direktur Utama
President Director
Warga Negara Indonesia (WNI), umur 57 tahun, Indonesian citizen, age 57, born on November 21, 1963
lahir pada tanggal 21 November 1963 di Bandung, in Bandung, domiciled in Bandung. He completed his
berdomisili di Bandung. Menyelesaikan pendidikan Bachelor’s degree (S1) at the Bandung Institute of
Strata 1 (S1) di Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Technology (ITB), and earned a Bachelor’s degree in
meraih gelar Sarjana pada tahun 1988. 1988.
Pernah bekerja di PT Branta Mulia pada tahun 1988 He worked at PT Branta Mulia in 1988 as an Industrial
sebagai Industrial Engineer. Karir perbankannya Engineer. His banking career began in 1988 at Bank
dimulai pada tahun 1988 di Bank Duta dengan jabatan Duta with his last position as Corporate Head. Then he
terakhir sebagai Kepala Bagian Corporate. Selanjutnya joined Bank HS 1906 in 1994 as the Leader of the KCP
bergabung di Bank HS 1906 pada tahun 1994 sebagai Dalem Kaum. Various positions were passed, among
Pemimpin KCP Dalem Kaum. Berbagai posisi dilalui others, as General Manager in Main Branch to Head
antara lain sebagai General Manager di Cabang Utama of Business Division. In 2011 he was believed to have
hingga Kepala Divisi Bisnis. Memasuki tahun 2011 served as a Director until 2017 and later was promoted
dipercaya menjabat sebagai Direktur hingga tahun to Deputy President Director held until March 2018.
2017 dan berikutnya dipromosikan menjadi Wakil
Presiden Direktur yang dijabat hingga bulan Maret
2018.
*) Diberhentikan sementara per tanggal 5 Februari *) Temporary dismissed effective per February 5, 2020
2020 dan pemberhentiannya telah disetujui oleh and the dismissal was approved by the EGMS on
RUPSLB tanggal 14 April 2020. April 14, 2020.

INDRIANTI SUKARMADIJAYA*)
Direktur Bisnis
Director of Business
Warga Negara Indonesia (WNI), umur 49 tahun, lahir Indonesian citizen, 49 years old, born on May 3, 1971
pada tanggal 3 Mei 1971 di Sukabumi, berdomisili in Sukabumi, domiciled in Bandung City, West Java.
Kota Bandung, Jawa Barat. Menyelesaikan pendidikan She completed her undergraduate education (S1)
Strata 1 (S1) di Universitas Parahyangan Bandung, dan at Parahyangan University, Bandung, and earned a
meraih gelar Sarjana pada tahun 1995. Bachelor’s Degree in 1995.
Pernah berkarir di PT IFI sebagai staf marketing di She once seved as marketing staff at PT IFI in 1996.
tahun 1996. Memulai karir perbankan sejak tahun Started her banking career in 1998 by joining Bank
1998 dengan bergabung di Bank HS 1906 KPO HS 1906, KPO Wastukancana, Bandung, as Marketing
Wastukancana Bandung sebagai Staf Marketing Kredit Staff Credit until 2004. Subsequently, she served as
sampai dengan tahun 2004. Selanjutnya di bank yang Head of Marketing of the same bank until 2006.
sama menjabat sebagai Kepala Bagian Marketing
sampai dengan tahun 2006.
Kemudian sejak tahun 2006 sampai dengan tahun Then from 2006 to 2011 at she joined Bank Saudara,
2011 di Bank Saudara dengan jabatan berturut- turut serving as Deputy Head of Branch Office of Marketing
sebagai Wakil Pemimpin Cabang Bidang Marketing in the Wastukancana Branch Office, as Head of Sub-
di Kantor Cabang Wastukancana, sebagai Pemimpin Branch Office at Buah Batu, as Head of Bogor Branch
Cabang Pembantu KCP Buah Batu, sebagai Pemimpin Office and finally as Head of Funding and Service
Cabang Bogor dan terakhir sebagai Kepala Divisi Division.
Pendanaan dan Layanan.
Selanjutnya di Bank Woori Saudara sejak tahun 2012 Then from 2012 to June 2018, she served as Head of
sampai dengan Juni 2018 dengan jabatan berturut- MSME and Consumer Division, Head of MSME and
turut sebagai Kepala Divisi UMKM dan Konsumer, Consumer Credit Division, Head of Consumer Credit
Kepala Divisi Kredit UMKM dan Konsumer, Kepala Division, and finally served as Corporate PC at Bank
Divisi Kredit Konsumer, dan terakhir menjabat sebagai Woori Saudara.
PC Korporat di bank yang sama.


Direktur
Director
Warga Negara Indonesia (WNI), umur 59 tahun, lahir Indonesian citizen, age 59, born on May 11, 1961 in
pada tanggal 11 Mei 1961 di Jakarta, berdomisili di Jakarta, domiciled in Bandung. Completed his Bachelor
Bandung. Menyelesaikan pendidikan Strata 1 (S1) (S1) education at Airlangga University, Surabaya, and
di Universitas Airlangga Surabaya, dan meraih gelar earned a Bachelor of Laws degree (SH) in 1989.
Sarjana Hukum (SH) pada tahun 1989.
Pernah berkarier di Karya Murti Jaya (saw mill) He worked at Karya Murti Jaya (saw mill) Semarang
Semarang pada tahun 1982, kemudian di Paramartha in 1982, then at Paramartha Associate, Management
Associate, Management Consultant sebagai Partner/ Consultant as Partner / Associate (1987-1989). Started
Associate (1987- 1989). Memulai karier perbankan his banking career in 1989 at PT Bank Duta Surabaya
pada tahun 1989 di PT Bank Duta Cabang Surabaya Branch as a Credit & Marketing Support until 1994,
sebagai Credit & Marketing Support sampai dengan with his last position as Account Assistant Corporate
tahun 1994, dengan jabatan terakhir sebagai Account Banking.
Assistant Corporate Banking.
Dilanjutkan sebagai Marketing Manager Research Continued as Marketing Manager for Research &
& Development Manager di PT Lamicitra Nusantara Development Manager at PT Lamicitra Nusantara
(1994- 1995), dan kemudian di tahun 1995 bergabung (1994-1995), and then in 1995 joined PT Bank HS 1906
dengan PT Bank HS 1906 Kantor Pusat Bandung Bandung Head Office as an Account Manager. Served
sebagai Account Manager. Menjabat sebagai Account as Account Manager at PT Bank HS 1906 Jakarta Branch
Manager di PT Bank HS 1906 Cabang Jakarta (1995- (1995-1998), Marketing Manager (1998-1999), and
1998), Marketing Manager (1998-1999), dan Pemimpin Branch Leader (1999-2007). Then he returned to duty
Cabang (1999-2007). Kemudian beliau kembali bertugas at PT Bank HS 1906 Tbk. Bandung Head Office with a
di PT Bank HS 1906 Tbk. Kantor Pusat Bandung dengan position as Head of Operations and Finance Division
jabatan sebagai Kepala Divisi Operasi dan Keuangan (2007-2011), and concurrently as Head of IT Division
(2007-2011), dan merangkap jabatan sebagai Kepala (2010-2011).
Divisi IT (2010-2011).
Selanjutnya beliau dipercaya untuk menjabat sebagai Furthermore, he was appointed as Director of Network
Direktur Jaringan dan Operasi di PT Bank Himpunan and Operations at PT Bank Himpunan Saudara 1906,
Saudara 1906, Tbk. (2011-2014), dan terakhir menjabat Tbk. (2011-2014), and most recently served as Director
sebagai Direktur IT dan Operasi di PT Bank Woori of IT and Operations at PT Bank Woori Saudara
Saudara Indonesia 1906 Tbk. (2014-2017). Indonesia 1906 Tbk. (2014-2017).

ASRUL ZAHRONY*)
Direktur Operasi
Director of Operation
Warga Negara Indonesia (WNI), umur 48 tahun, lahir Indonesian citizen (WNI), age 48 years old, born on
pada tanggal 25 Januari 1972 di Bogor, berdomisili di January 25, 1972 in Bogor, residing in Jatinegara, East
Jatinegara, Jakarta Timur. Menyelesaikan pendidikan Jakarta. He earned his Bachelor’s Degree (S1) from the
Strata 1 (S1) di STIE Swadaya Jakarta, dan meraih gelar STIE Swadaya Jakarta in 2009.
Sarjana pada tahun 2009.
Memulai karir perbankan sejak tahun 1996 di PT Bank Started his career in banking industry as Staff of the
Nusa Nasional Jakarta sebagai Staff Export Import Export Import Department of PT Bank Nusa Nasional
Departemen sampai dengan tahun 2000. Selanjutnya Jakarta from 1996 until 2000. Subsequently, he joined
bergabung dengan PT Bank Bumiputera Jakarta PT Bank Bumiputera Jakarta in 2000 until 2005, serving
di tahun 2000 sampai dengan tahun 2005 dengan as Treasury and International Service Department
jabatan berturut-turut sebagai Supervisor Treasury Supervisor and Head of Trade Services Section.
dan International Service Departemen dan Kepala
Seksi Trade Services.
Tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 bergabung From 2005 to 2007, he worked at Bank Maybank
di Bank Maybank Indocorp, Jakarta sebagai Deputy Indocorp, Jakarta as Deputy Manager of the Trade
Manager Trade Finance Departemen. Selanjutnya sejak Finance Department. Then, from 2007 to 2015, he
tahun 2007 sampai dengan tahun 2015 bergabung joined Bank Himpunan Saudara, assuming position as
di Bank Himpunan Saudara Jakarta dengan jabatan Foreign Exchange Operational Team until 2008, Head
berturut-turut sebagai Tim Operasional Devisa of International Operations Department until 2010,
sampai dengan tahun 2008, Kepala Departemen Head of Trade Finance and Services Department until
International Operation sampai dengan tahun 2010, 2014 and as Head of Cirebon Branch Office until 2015.
Kepala Departemen Trade Finance dan Services sampai Then he served as the Head of the Jakarta I Branch
dengan tahun 2014 dan sebagai Pimpinan Kantor Office of Woori Saudara Bank from January 2015 to
Cabang Cirebon sampai dengan tahun 2015. Kemudian February 2016 and most recently as the Head of the
menjabat sebagai pimpinan Kantor Cabang Jakarta I di Network and Operaton Division at the same Bank,
Bank Woori Saudara sejak Januari 2015 sampai dengan from March 2016 to May 2018. Served as Head of the
Februari 2016 dan terakhir sebagai Kepala Divisi Division of TSI (Information Systems Technology) of
Network dan Operaton di Bank yang sama sejak Maret Bank Yudha Bhakti in July 2018 until he was appointed
2016 sampai dengan Mei 2018. Menjabat Sebagai Director of Operations of Yudha Bhakti Bank in May
Kepala Divisi TSI (Teknologi Sistem Informasi) Bank 2019.
Yudha Bhakti pada Juli 2018 hingga diangkat menjadi
Direktur Operasi Bank Yudha Bhakti pada Mei 2019.

TJANDRA GUNAWAN*)
Direktur Utama
President Director
Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 9 Februari Indonesian citizen, born on February 9, 1973 in Jakarta.
1973 di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Akuntasi He earned a Bachelor’s Degree in Accounting from the
dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1997. University of Tarumanagara in 1997. He was appointed
Ditetapkan sebagai Direktur Utama PT Bank Yudha as the President Director of PT Bank Yudha Bhakti
Bhakti Tbk. (“Perseroan”) dalam RUPSLB tanggal 14 Tbk. (“the Company”) at the Extraordinary General
April 2020. Meeting of Shareholders on April 14, 2020.
Karir profesional beliau diawali sebagai seorang auditor His professional career began as an auditor at KPMG
di KPMG Siddharta Siddharta & Harsono sejak Oktober Siddharta Siddharta & Harsono from October 1994 to
1994 sampai Mei 2000, dengan posisi terakhir sebagai May 2000, with his last position as Audit Supervisor.
Audit Supervisor. Kemudian di Juni 2000, karir di dunia Then in June 2000, his career in finance and banking
keuangan dan perbankannya dimulai, yaitu pada saat began, with a position as Manager, Head Office
menjabat sebagai Manager, Head Office Reporting & Reporting & Analyst at Citibank NA. The position was
Analyst di Citibank NA. Posisi tersebut dijabat sampai held until September 2002, then, he also held several
dengan September 2002, lalu setelahnya beliau juga strategic positions in the following companies:
sempat menjabat beberapa posisi strategis di berbagai
perusahaan berikut:
- sebagai GM Finance & Treasury di PT Asuransi Allianz Life - as GM Finance & Treasury at PT Asuransi Allianz Life
Indonesia selama period Oktober 2002 – September 2003, Indonesia, October 2002 - September 2003,
- sebagai Head of Corporate Planning & Budgeting - as Head of Corporate Planning & Budgeting at PT
di PT Bank Commonwealth selama kurang lebih Bank Commonwealth for approximately a year (until
setahun (sampai Agustus 2004), August 2004),
- menjabat berbagai posisi di Royal of Scotland N.V., - held various positions at Royal of Scotland N.V., with
dengan jabatan terakhir sebagai VP Head of Business his last position as VP Head of Business Finance &
Finance & Support selama periode September 2004 - Support between September 2004 - November 2015,
November 2015,
- menjabat sebagai SVP Head of Budgeting & Planning - served as SVP Head of Budgeting & Planning at PT
di PT Bank QNB Indonesia Tbk. selama periode Bank QNB Indonesia Tbk. between January 2016 -
Januari 2016 – Desember 2018. December 2018.
Sebelum bergabung bersama Perseroan di Maret 2020, Before joining the Company in March 2020, he was the
beliau adalah CFO PT Bank BNP Paribas Indonesia dari CFO of PT Bank BNP Paribas Indonesia from January
Januari 2019 sampai Februari 2020. 2019 to February 2020.
*) Berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan *) Effective after obtaining approval from OJK based
dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan, on the results of the fit and proper test, and has
dan telah memenuhi seluruh ketentuan perundang- fulfilled all applicable laws and regulations.
undangan yang berlaku.

CHEN JUN*)
Direktur Teknologi Sistem Informasi
Director of Information Systems Technology
Warga Negara China, lahir pada tanggal 13 Januari Chinese citizen, born on January 13, 1982 in
tahun 1982 di Guangzhou. Meraih gelar Master Degree Guangzhou. He holds a Master’s Degree in Business
Business Administration dari Hongkong University Administration from Hongkong University of Science
of Science and Technology Hongkong. Ditetapkan and Technology in Hong Kong. Appointed as Director
sebagai Direktur Teknologi Sistem Informasi PT Bank of Information Systems Technology of PT Bank Yudha
Yudha Bhakti Tbk. (“Perseroan”) dalam RUPSLB Bhakti Tbk. (“the Company”) at the Extraordinary
tanggal 14 April 2020. General Meeting of Shareholders on April 14, 2020.
Memulai karier sebagai IT Officer di HSBC pada Juli Starting his career as an IT Officer at HSBC from July
2004 sampai dengan Januari 2008, Kemudian sebagai 2004 to January 2008, then as Business Analyst at UBS,
Business Analyst di UBS pada Januari 2008 sampai from January 2008 to December 2011, then as Senior IT
dengan Desember 2011, selanjutnya sebagai Senior Manager at Kasikorn Bank from July 2012 to October
IT Manager di Kasikorn Bank pada Juli 2012 sampai 2016. Later, he served as Chief Technology Officer (CTO)
Oktober 2016, lalu beliau menjabat sebagai Chief at Jinhu Asset Management Service in November 2016
Technology Officer (CTO) di Jinhu Asset Management to June 2019 and finally, prior to joining the Company,
Service pada November 2016 sampai dengan Juni 2019 he served as Director of Technology at Chained Finance
dan terakhir sebelum bergabung dengan Perseroan, Technology Ltd. from June 2019 to February 2020
beliau menjabat sebagai Director of Technology di
Chained FinanceTechnology Ltd dari Juni 2019 sampai
dengan Februari 2020
*) Berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan *) Effective after obtaining approval from OJK based
dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan, on the results of the fit and proper test, and has
dan telah memenuhi seluruh ketentuan perundang- fulfilled all applicable laws and regulations
undangan yang berlaku.

PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF

EXECUTIVE OFFICERS PROFILE
JANUAR ARIFIN DANDY SANTOSA

Sekretaris Perusahaan Pemimpin Kantor Cabang Utama
Corporate Secretary Head of Main Branch Office
TOMMY ROZA EKA SUGIARTOMO

Kepala Divisi Audit Intern Regional Bisnis Manager
Head of Internal Audit Division (dan Sebagai Plt. Pemimpin
KC Medan)
ADRIAN RACHMAN Regional Business Manager (and
Kepala Divisi Bisnis Konsumer As Acting Head of Medan Branch
& Pensiun Office)
Head of Consumer & Pension
Business Division NURDIANA THAMRIN
Pemimpin Kantor Cabang
DEDY DARMAWAN Makassar
Kepala Divisi Kepatuhan & Head of Makassar Branch Office
Manajemen Risiko
Head of Compliance & Risk NENDEN NURHAENI
Management Division Pemimpin Kantor Cabang Bandung
Head of Bandung Branch Office
JUDI AGUS SETIAWAN
Kepala Divisi Operasi HADI PANJIKUSUMA
Head of Operations Division Pemimpin Kantor Cabang Cirebon
Head of Cirebon Branch Office
ARI FACHRUDIN
Kepala Divisi Pelayanan & SEPTIYADI MURA
Pendanaan Pemimpin Kantor Cabang
Head of Service & Funding Division Palembang
Head of Palembang Branch Office
R. MUHAMMAD GAZALI
Kepala Divisi Spesial Aset HENDRA PRASTYO BUDI (Pjs)
Manajemen Pemimpin Cabang Semarang
Head of Special Asset Management (Acting) Head of Semarang Branch
Division Office
HARRY RAMDHANI WIDODO TUNGGUL MANIK

Kepala Divisi TSI Pemimpin Kantor Cabang
Head of TSI Division Surabaya
Head of Surabaya Branch Office
INDRA SAKTI
(Pensiun pada November 2019) DEDE NUNUNG RUSDIANA (Pjs)
Kepala Divisi SDM Pemimpin Kantor Cabang
(Retired in November 2019) Tasikmalaya
Head of HR Division (Acting) Head of Tasikmalaya
Branch Office
SUDIARTO
Project Officer Kantor Cabang
Pontianak
Project Officer at Pontianak Branch
Office

DHENY PUTRI KARTIKASARI
Project Officer Kantor Cabang
Malang
Project Officer at Malang Branch
Office

STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATION STRUCTURE
Dewan
Komisaris
Direktur
Utama
Advisor
Direktur
Bisnis
Divisi Bisnis
Divisi Audit Divisi Bisnis Divisi Bisnis
Konsumer &
Intern Komersial Regional
Pensiun
Audit Divisi Kantor

Dealing Room
Project Pelayanan & Cabang
Treasury
Specialist Pendanaan (Non Jakarta)
Divisi Retail Kantor

Commercial Cabang
Funding &
Project Pembantu
Digital
Specialist (Non Jakarta)
Banking
Kantor
Cabang
Utama Jakarta
Kantor
Cabang
Pembantu
Jakarta

Komite Komite Komite

Komite
Inovasi & Nominasi & Pemantau
Audit
Teknologi Remunerasi Risiko
Komite Eksekutif:
Direktur
Direktur 1. Komite Manajemen Risiko
Kepatuhan
Operasi 2. Komite Kebijakan
& SDM
Perkreditan
3. Komite Kredit
4. Komite Personalia
5. Komite Aset & Liabilitas
(ALCO)
6. Komite TSI
Divisi
Divisi Kepatuhan &
Operasi Manajemen
Risiko
Divisi
Divisi
SpesialAset
Sumber Daya
Manajemen
Manusia
(SAM)
Divisi
Corporate
Akuntansi &
Secretary
Pelaporan
Divisi
Teknologi
Sistem
Informasi
Accounting
Project
Specialist

PRODUK DAN LAYANAN BANK

BANK PRODUCTS AND SERVICES
Bank Yudha Bhakti memiliki komitmen untuk melayani The Bank is committed to provide services that meet
kebutuhan keuangan nasabah pada segmen pasar the financial needs of customers in chosen market
yang dipilihnya dan sesuai dengan produk dan layanan segments, in accordance with the products and services
yang ditawarkan. Dengan komitmen yang kuat dan the Bank has to offer. Based on this commitment and
didukung oleh produk dan layanan perbankan yang supported by its quality products and services, the
berkualitas, Bank Bank Yudha Bhakti yakin dapat Bank is assured that it can maintain its business growth
menjaga pertumbuhan bisnisnya secara berkelanjutan and creates an optimal value for shareholders and
dan mampu menciptakan nilai yang optimal bagi stakeholders in general.
pemegang saham dan stakeholder.
Untuk meraih pangsa pasar yang signifikan, Bank In order to be able to secure a significant portion
menyadari bahwa selain produk-produk yang of selected market share, the Bank realized that it
berkualitas dan suku bunga/tarif yang bersaing, juga takes more than quality products and competitive
dibutuhkan kualitas pelayanan, serta keterampilan interest rates. It also takes quality services and sales
SDM dalam menyampaikan keunggulan produk yang skills in effectively presenting the advantages of the
ditawarkan Bank secara efektif kepada calon nasabah. Bank’s products to prospective customers. Therefore,
Itu sebabnya, dalam menjaga sumber dana yang in maintaining an economical and stable source
ekonomis dan stabil, Bank melakukan pengembangan of funds, the Bank develops products that suitably
produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah cater customers’ needs with an orientation towards
dengan berorientasi pada peningkatan kualitas improving the quality of customer service. Therefore.
layanan nasabah. Oleh karena itu seluruh sumber daya the Bank shall focused all of its resources to the chosen
yang dimiliki akan difokuskan pada upaya tersebut. target market.
Hingga saat ini produk dan layanan yang ditawarkan Until now, the products and services offered by the
Bank masih mampu bersaing dalam industri perbankan Bank are still able to compete in the national banking
nasional. Hal ini terbukti dengan pemanfaatan industry, as evidence by the increasing use of Bank
produk dan layanan Bank yang semakin meningkat. products and services. Furthermore, the increase in
Selanjutnya, peningkatan komposisi dana murah masih the composition of low-cost funds is still one of the
menjadi salah satu fokus utama dalam penerapan main focuses in implementing the strategy in the field
strategi di bidang pendanaan, khususnya terkait of funding, particularly related to efforts to increase
dengan upaya untuk meningkatkan jumlah nasabah the number of savings customers. A direct approach to
tabungan. Pendekatan langsung kepada nasabah dan/ customers and / or prospective customers is one of the
atau calon nasabah menjadi salah satu upaya Bank Bank’s efforts to maintain customers loyality.
dalam menjaga loyalitas nasabah.

PRODUK PENDANAAN FUNDING

• Giro • Current Account
• Tabungan • Savings
• Deposito Berjangka • Time Deposit
• Deposito Harian • Deposit on Call
PRODUK PEMBIAYAAN FINANCING

• Kredit Khusus Pensiun • Pension Loan
Kredit kepada pensiunan anggota TNI/Polri, PNS dan Loan provided to retired members of the TNI/Polri,
BUMN, yang pembayaran pensiunnya disalurkan PNS and SOE, whose pension payments are payroll
melalui BYB, untuk dapat memenuhi kebutuhannya through BYB, to help them fullfil their personal
yang bersifat individual (personal). needs.
• Kredit Channeling • Loan Channeling
Paket kredit yang diberikan kepada pemohon Package loans for individual applicants who act as
perorangan yang bertindak sebagai pihak ketiga third parties who channel their funds to the Bank
yang menyalurkan dananya dilakukan Bank melalui through a Multifinance company that acts as an
perusahaan Multifinance yang bertindak sebagai agent or distributor of funds to individuals.
agent atau penyalur dana ke perorangan.
• Kredit Multi Guna (KMG) • Multipurpose Loan
Paket kredit yang disalurkan melalui koperasi Package loans that are channeled through
karyawan di lingkungan TNI/Polri/Kemhan, koperasi cooperative in the TNI / Polri / Kemhan environment,
di lingkungan instansi pemerintah, BUMN, BUMD cooperatives in government agencies, BUMN,
serta perusahan swasta terseleksi yang ditujukan BUMD and selected private companies, aimed at
kepada para anggota koperasi yang merupakan cooperative members who are employees of the
karyawan instansi tersebut atau karyawan instansi agency or employees of the agency themselves to
itu sendiri untuk membiayai kebutuhan yang bersifat finance consumptive needs .
konsumtif.
• Kredit Kepemilikan Kendaraan Bermotor • Car Loan
Kredit kepada perorangan yang bertujuan untuk Loan provided to individuals who aim to finance the
membiayai pembelian mobil dimana sumber purchase of a car where the source is loan payments
pembayaran kreditnya berasal dari pendapatan come from the applicant’s income.
pemohon.
• Kredit Kepemilikan Rumah • Mortgage
Kredit untuk membiayai pembelian/renovasi/ Loan to finance the purchase / renovation /
pembiayaan kembali rumah untuk dihuni dimana refinancing of homes to be occupied where the
sumber pembayaran kreditnya berasal dari source of loan payments comes from the applicant’s
pendapatan pemohon. income.
• Kredit Personal • Personal Loan
Kredit yang diberikan untuk membiayai kebutuhan Loan is given to finance the needs of the consumptive
pemohon yang bersifat konsumtif dimana sumber applicant where the source of loan payments comes
pembayaran kreditnya berasal dari pendapatan from the applicant’s income.
pemohon.
• Kredit Modal Kerja • Working Capital Loan
Kredit yang diberikan untuk membiayai kebutuhan Loan given to finance the operational needs of the
operasional perusahaan atau pembiayaan atas asset company or financing the company’s current assets
lancar perusahaan dalam rangka memperbesar atau in order to increase or increase its business volume.
menambah volume usahanya.
• Kredit Investasi • Investment Loan
Kredit yang dipergunakan untuk pembelian barang Loans used to purchase capital goods, along with
modal, beserta yang diperlukan guna rehabilitasi, those needed for rehabilitation, modernization,
modernisasi, ekspansi, relokasi proyek dan/atau expansion, project relocation and / or the
pendirian proyek baru, seperti pembelian alat- alat establishment of new projects, such as the purchase
berat, ruko, gudang, apartemen, dan truk. of heavy equipment, shop houses, warehouses,
apartments and trucks.
• Jasa Lainnya • Other Services
BYB juga memberikan beberapa produk dan layanan BYB also provides several other banking products
perbankan lainnya, antara lain Sistem Kliring and services, including the Bank Indonesia National
Nasional Bank Indonesia (SKN-BI), Real Time Gross Clearing System (SKN-BI), Bank Indonesia Real
Settlement Bank Indonesia (RTGS- BI), Collection, Time Gross Settlement (RTGS-BI), Collection, Bank
Bank Garansi, Surat Kredit Berdokumen Dalam Guarantees, Domestic Document Loan Letters
Negeri (SKBDN), Surat Referensi Bank dan lain-lain. (SKBDN), Letters Bank Reference and others.

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM

CHRONOLOGY OF SHARE LISTING
Tanggal Keterangan Nilai Nominal Jumlah Saham yang Diterbitkan Pencatatan

Date Description Nominal Value Number of Shares Issued Listed at
13 Jan 2015 Penawaran Saham Perdana 100 300.000.000 Bursa Efek Indonesia
Initial Public Offering Indonesian Stock Exchange
18 Mei 2016 Penawaran Umum Terbatas I 100 1.509.096.000 Bursa Efek Indonesia
Rights Issue I Indonesia Stock Exchange
TW IV 2016 Exercise Waran 100 175.702.690 Bursa Efek Indonesia
Exercise Warrant Indonesia Stock Exchange
TW I 2017 Exercise Waran 100 7.014.000 Bursa Efek Indonesia
TW II 2017 Exercise Waran dan Saham Bonus 100 428.317.017 Bursa Efek Indonesia
Exercise Warrant and Bonus Shares Indonesia Stock Exchange
TW III 2017 Exercise Waran 100 60.729.921 Bursa Efek Indonesia
TW IV 2017 Exercise Waran 100 875.860 Bursa Efek Indonesia
TW I 2018 Exercise Waran 100 9.645.800 Bursa Efek Indonesia
TW II 2018 Exercise Waran 100 486.144.996 Bursa Efek Indonesia
22 Mar 2019 Greenshoe / Penambahan Modal 100 469.591.963 Bursa Efek Indonesia
Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Indonesia Stock Exchange
Dahulu (“PMTHMETD”)
Private Placement
28 Mei 2019 Penawaran Umum Terbatas II 100 499.603.954 Bursa Efek Indonesia
Rights Issue II Indonesia Stock Exchange
PENCATATAN SAHAM PERDANA INITIAL PUBLIC OFFERING

Proses IPO Bank menggunakan Laporan Keuangan per The Bank’s IPO process uses the Financial Report as
30 Juni 2014, telah melalui beberapa tahapan guna of June 30, 2014, has gone through several stages to
memperoleh surat efektif Pernyataan Pendaftaran obtain an effective letter of Registration Statement
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), diantaranya from the Financial Services Authority (OJK), including
dengan dilaksanakannya Due Dilligent Meeting & the implementation of the Due Meeting and Mini
Mini Expose, melakukan registrasi kesatu, kedua dan Expose, first, second and third registration to the
ketiga kepada OJK sehingga diperoleh jumlah final OJK the final amount of expenditure of shares in the
pengeluaran saham dalam simpanan Perseroan yaitu Company’s deposits is 300,000,000 (three hundred
sebanyak 300.000.000 (tiga ratus juta) saham dengan million) shares with a nominal value of Rp100 (one
nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) dan harga hundred rupiah) and offering price to the public in
penawaran kepada masyarakat sebesar Rp115 (seratus the amount of Rp115 (one hundred fifteen rupiahs)
lima belas rupiah) atau setara dengan 11,93% (sebelas or equivalent to 11.93% (eleven point nine forty three
koma sembilan puluh tiga persen) dari keseluruhan percent) of the total issued and the company’s sector.
modal ditempatkan dan disetor Perseroan.
Efektifnya proses IPO tanggal 31 Desember 2014 The effectiveness of the December 31. 2014 IPO
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan process from the Financial Services Authority (OJK) is
Surat Nomor S-584/D.04/2014 tanggal 31 Desember in accordance with Letter Number S-584 / D.04 / 2014
2014 perihal Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan dated December 31st, 2014 concerning the Effective
Pendaftaran. Notice of Registration Statement.
Setelah memperoleh surat efektif atas Pernyataan After obtaining an effective letter on the Registration
Pendaftaran dari OJK, maka pada tanggal 13 Januari Statement from the OJK, on January 13, 2015 the Bank
2015 Bank mencatatkan sahamnya di Bursa Efek listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX),

Indonesia (BEI), dimana pada saat itu merupakan which at that time was the first company to register its
Perusahaan pertama yang mencatatkan sahamnya di shares on the Exchange floor in 2015.
lantai Bursa di tahun 2015.
PENAWARAN UMUM TERBATAS I LIMITED PUBLIC OFFERING I

(RIGHT ISSUE)
Proses PUT I Bank menggunakan Laporan Keuangan The LPO I Bank process uses the Financial Report as of
per 31 Desember 2015, kembali melalui beberapa December 31, 2015, returning through several stages
tahapan guna memperoleh surat efektifnya to obtain the effective letter of Registration Statement
Pernyataan Pendaftaran dari OJK, diantaranya dengan from OJK, include the implementation of Due Diligence,
dilaksanakannya Due Dilligent, melakukan registrasi first and second registration to the OJK so as to obtain
kesatu dan kedua kepada OJK sehingga diperoleh as much as amount to 1,509,096,000 (one billion five
jumlah final pengeluaran saham dalam simpanan hundred nine million ninety six thousand) shares with
dengan HMETD sebanyak-banyaknya 1.509.096.000 a nominal value of Rp100 (one hundred rupiah) and
(satu miliar lima ratus sembilan juta sembilan puluh offering price to shareholders in the amount to Rp125
enam ribu) saham dengan nilai nominal Rp100 (seratus (one hundred twenty five rupiahs), and simultaneously
rupiah) dan harga penawaran kepada para pemegang issuing as many as 754,548.000 (seven hundred fifty
saham sebesar Rp125 (seratus dua puluh lima rupiah), four million five hundred forty eight thousand) Series I
dan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak Warrants with the Implementation Price of Rp135 (one
banyaknya 754.548.000 (tujuh ratus lima puluh empat hundred thirty five rupiahs) and will be listed on the
juta lima ratus empat puluh delapan ribu) lembar Indonesia Stock Exchange.
Waran Seri I dengan Harga Pelaksanaan Rp135 (seratus
tiga puluh lima rupiah) dan akan dicatatkan di PT
Bursa Efek Indonesia.
Pada tanggal 2 Mei 2016, Bank memperoleh efektifnya On May 2nd, 2016, the Bank obtained the Effective
Pernyataan Pendaftaran atas PUT I dari OJK melalui Registration Statement for PUT I from the OJK
Surat Nomor S-215/D.04/2016 tanggal 2 Mei 2016 through Letter Number S-215 / D.04 / 2016 dated May
perihal Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan 2, 2016 concerning the Effective Notification of the
Pendaftaran. Dana yang berhasil dihimpun dari proses Registration Statement. The funds collected from the
PUT I tersebut sebesar Rp188.637.000.000 (seratus LPO I process amounted to Rp188,637,000,000 (one
delapan puluh delapan miliar enam ratus tiga puluh hundred and eighty eight billion six hundred thirty
tujuh juta rupiah), yang menambah modal disetor seven million), which increased the paid-up capital
Bank menjadi sebesar Rp402.425.600.000 (empat ratus of the Bank to Rp402,425,600,000 (four hundred two
dua miliar empat ratus dua puluh lima juta enam ratus billion four hundred two fifty five million six hundred
ribu rupiah). thousand rupiah).
Sampai dengan 31 Desember 2018 akumulasi dana As of December 31, 2018 the accumulation of
masuk yang berasal dari hasil penebusan Waran Seri I incoming funds originate from the redemption
oleh para pemegang saham sebesar Rp66.931.757.460 of Series I Warrants by shareholders amounted to
(enam puluh enam miliar sembilan ratus tiga puluh Rp66,931,757,460 (sixty six billion nine hundred
satu juta tujuh ratus lima puluh tujuh ribu empat ratus thirty one million seven hundred fifty seven
enam puluh rupiah). Dengan masuknya dana dari thousandfourhundredsixtyrupiahs).Withthe entry of
hasil penebusan Waran Seri I, maka sampai dengan funds from the redemption of Series I Warrants, up to
31 Desember 2018 jumlah saham yang beredar adalah December 31, 2018 the number of shares outstanding
sebanyak 5.192.586.184 (lima miliar seratus Sembilan was 5,192,586,184 (five billion one hundred and ninety
puluh dua juta lima ratus delapan puluh enam ribu two million five hundred eighty six thousand one
seratus delapan puluh empat) lembar saham. hundred eighty four) shares.
Penawaran Umum Terbatas II Limited Public Offering II (Rights Issue)

Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa The Extraordinary General Meeting of Shareholders on
tanggal 27 juni 2018, Perseroan telah mendapatkan June 27, 2018 has given the Company approval for the
persetujuan RUPSLB untuk mengeluarkan saham issuance of 3,000,000,000 shares at a nominal price of
sebanyak-banyaknya 3.000.000.000 lembar saham Rp100/share.
dengan nominal Rp100/lembar saham.
Saham yang ditawarkan dalam PUT II adalah The number of shares offered in LPO II amounted to
499.603.954 lembar saham baru atas nama perseroan 499,603,954 new shares on behalf of the company

dengan harga nominal Rp100 / lembar saham dengan at a nominal price of Rp100/shares, and an exercise
harga pelaksanaan Rp338 per lembar saham sehingga price of Rp338 per share, bringing to a total of
seluruhnya berjumlah Rp168.866.136.452. Rasio Rp168,866,136,452. The ratio of this LPO II is that every
HMETD kali ini setiap 34 saham berhak mendapatkan 34 shares is entitled to have 3 Right Issue, and every
3 HMETD dimana setiap Rp1 HMETD berhak untuk Rp1 Right Issue is entitled to purchase 1 new share.
membeli 1 saham baru.
Saham hasil pelaksanaan HMETD sebanyak 499.603.954 The shares resulting from the exercise of Right Issue
lembar saham atau 8.11 % dari modal ditempatkan amounted to 499,603,954 shares or 8.11% of the issued
dan disetor penuh setelah PUT II yang ditawarkan ini and fully paid up capital after the offering of Rights
seluruhnya merupakan saham yang dikeluarkan dari Issue II, were entirely shares issued from the company’s
portepel perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek portfolio and would be listed on the Indonesia Stock
Indonesia. Jika saham-saham yang ditawarkan dalam Exchange. If the New Shares offered in this Limited
PUT II ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh Public Offering II are not entirely subscribed or
pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan purchased by Pre-emptive Rights holders, then the
kepada pemegang HMETD lainya yang melakukan remaining unsold shares shall be allocated to the other
pemesanan lebih besar dari haknya sebagaimana Pre-emptive Rights holders who wish to subscribe
tercantum dalam sertifikat bukti HMETD secara more shares which exceeds their rights, as stipulated in
proposional berdasarkan hak yang dilaksanakan. the Pre-emptive Rights Certificate and shall be allotted
proportionately equal to the Pre-emptive Rights that
are already exercised.

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

SUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONS
BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

INDONESIA STOCK EXCHANGE
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190
Telp : (62-21) 5150515
Fax : (62-21) 5154153
Website: www.idx.co.id
Email : listing@idx.co.id
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1, Lt. 5
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53
Jakarta 12190
Telp : (62-21) 5152855
Fax : (62-21) 52591199
Website : www.ksei.co.id
Email : helpdesk@ksei.co.id
Akuntan Publik / Public Accountant:

Kanaka Puradiredja, Suhartono –Nexia KPS
Wisma Bumiputra Lt. 12 Jalan Jendral Sudirman Kav. 75
Setiabudi Jakarta Selatan 12910
Telp : (62-21) 522458
Fax : (62-21) 22708299
Website : www.kanaka.co.id
Biro Administrasi Efek / Registrar:

PT Ficomindo Buana Registrar
Wisma Bumiputera, Lt. M suite 209
Jl. Jend. Sudirman Kav. 75,
Jakarta Selatan 12910, Indonesia
Telp : (62-21) 5260976
Jasa yang diberikan: Administrasi Efek/Saham BBYB
Periode penugasan: Januari - Desember 2019
Notaris / Notary:
Agung Iriantoro, S.H., M.H.
Jl. Jati Padang Raya No. 13/A
Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Telp : (62-21) 7823625
Fax : (62-21) 7823626
Email : agungiriantoro19@gmail.com

04
TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
BUSINESS SUPPORT OVERVIEW

SUMBER DAYA MANUSIA

HUMAN CAPITAL
Guna memenangkan persaingan di industri perbankan In order to win the competition in the increasingly
yang semakin kompetitif, Bank Yudha Bhakti menyadari competitive banking industry, Bank Yudha Bhakti
pentingnya pengelolaan sumber daya manusia yang realizes the importance of good and sustainable
baik dan berkelanjutan, sehingga Bank dapat didukung human resource management, so that the Bank can
oleh talenta yang kompeten dalam menjalankan be supported by competent talents in carrying out its
aktivitas bisnisnya. Itu sebabnya, salah satu strategi business activities. That is why, one of the strategies
yang senantiasa diimplementasikan secara konsisten that is consistently implemented by the Bank is to
oleh Bank adalah peningkatan kualitas sumber daya improve the quality of human resources with the aim
manusia dengan tujuan membentuk suatu tim kerja of forming a work team that has high integrity and
yang memiliki integritas dan kompetensi yang tinggi. competence.
Selain itu, Bank juga berupaya untuk membangun In addition, the Bank also strives to develop Human
Sumber Daya Manusia yang bermotivasi tinggi, terlatih, Resources who are highly motivated, trained, resilient,
ulet, dan dipimpin oleh manajer yang memiliki jiwa and led by managers who have a strong leadership
kepemimpinan yang kuat. spirit.
Jenjang Manajerial
Managerial Level
Jenjang Manajerial 31 Desember 2019 31 Desember 2018
Managerial Level December 31 , 2019 December 31, 2018
Jumlah % Jumlah %
Amount Amount
Manajemen Puncak 4 0,70% 4 0,61%

Top Management
Manajemen Madya 26 4,55% 18 2,73%

Executive Management
Manajemen Pelaksana 172 30,12% 140 21,21%

Officer Management
Pelaksana 369 64,62% 498 75,45%

Staff
Total 571 100,00% 660 100,00%

Jenjang Pendidikan
Education Level
Jenjang Pendidikan 31 Desember 2019 31 Desember 2018
Education Level December 31, 2019 December 31, 2018
Jumlah % Jumlah %
Amount Amount
Doktor (S3) 0 0,00% 0 0,00%

Doctorate
Pasca Sarjana (S2) 16 2,8% 18 2,73%

Post Graduate
Sarjana (S1) 387 67,78% 412 63,42%

Bachelor Degree
Diploma (D1-D3) 103 18,04% 141 21,36%

Diploma (D1-D3)
Non Diploma 65 11,38% 89 13,48%

Non Diploma
Total 571 100,00% 660 100,00%
Jenjang Usia
By Age
Jenjang Usia 31 Desember 2019 31 Desember 2018
By Age December 31, 2019 31 December 2018
Jumlah % Jumlah %
Amount Amount
s/d 30 tahun 157 27,50% 160 24,24%

Up to 30 years old
31-40 tahun 240 42,03% 222 33,64%

31-40 years old
41-50 tahun 130 22,77% 195 29,55%

41-50 years old
> 50 tahun 44 7,71% 83 12,58%

> 50 years old
Total 571 100,00% 660 100,00%
Pada tahun 2019, komposisi karyawan dengan jenjang In 2019, the composition of employees with Bachelor
pendidikan Sarjana (S1), Pascasarjana (S2) dan Doktor (S1), Postgraduate (S2) and Ph.D (S3) levels amounted
(S3) berjumlah lebih dari setengah dari total seluruh to more than half of the total employee (70.58%). A
karyawan 70,58%. Sebanyak 35,8% berada pada level total of 35.8% are at Managerial Management level up
jenjang manajerial Manajemen Pelaksana hingga to Peak Management level, while 64.62% of Employee
Manajemen Puncak, sedangkan sebesar 64,62% dari composition is executor.
komposisi Karyawan merupakan pelaksana.
Hal ini menunjukkan bahwa Bank memiliki tenaga This indicates that the Bank has a sufficiently competent
pendukung yang cukup kompeten, sehingga support staff, so it has the potential to grow better.
berpotensi untuk berkembang dengan lebih baik. The rest are employees with Diploma/D1-D3 education
Selebihnya adalah karyawan dengan jenjang level (18.04%), equivalent to Senior High School or
pendidikan Diploma/D1-D3 (18,04%) setara SLTA atau Non-Diploma (11.38%).
Non-Diploma (11,38%).
Secara keseluruhan, data statistik kepegawaian Overall, employment statistics indicate that the Bank is
menunjukkan bahwa Bank didukung oleh tenaga supported by a potentially potential workforce, both
kerja yang cukup potensial, baik ditinjau dari aspek from the aspect of formal education, as well as the age
jenjang pendidikan formal, maupun kelompok usia. group.

PROFESIONALISME SUMBER DAYA MANUSIA

HUMAN RESOURCE PROFESSIONALISM
Profesionalisme karyawan merupakan salah satu The professionalism of HR is one of the most important
indikator penting dari keberhasilan sebuah perusahaan indicators of a company’s success in building an
dalam membangun budaya perusahaan yang efektif. effective corporate culture. Professionalism here means
Profesionalisme disini berarti bahwa seluruh karyawan that all employees of Bank Yudha Bhakti are able to
Bank Yudha Bhakti mampu menunjukkan kompetensi demonstrate high competence and are responsible for
yang tinggi dan bertanggungjawab terhadap their duties.
tugasnya.
Lebih dari yang lainnya, karyawan merupakan salah More than anything else, employees are one of the
satu aset terpenting dalam industri keuangan dan most important assets in the financial and banking
perbankan. Itu sebabnya, strategi pengembangan industry. To that end, Bank Yudha Bhakti’s human
sumber daya manusia Bank Yudha Bhakti diarahkan resource development strategy is directed at producing
untuk mencetak karyawan yang berkompetensi high-competent and professional employees in order
tinggi dan profesional guna mengantisipasi berbagai to anticipate various changes that occur in the banking
perubahan yang terjadi dalam industri perbankan. industry.
Untuk mengakomodir berbagai kebutuhan To accommodate the various needs of the company, in
perusahaan, pada tahun 2019 menyediakan pelatihan, 2019 provide training, both internal and external, in
baik internal maupun eksternal, secara terencana a planned and in accordance with the actual needs of
dan sesuai kebutuhan aktual perusahaan. Adapun the company. As for the training carried out / followed
pelatihan yang dilaksanakan/diikuti selama tahun during 2019, among others:
2019 antara lain:
Pelatihan Hardskill tahun 2019

Hardskill Training in 2019
No Keterangan Training / Note

1 Pelaksanaan Pelatihan AAO & AO di Rindam Jaya / Implementation of AAO & AO Training in Rindam Jaya
2 Key Performance Indicators (KPI) / Key Performance Indicators (KPI)
3 Training Pembekalan AAO & AO Audit, Manajemen Risiko, Pelayanan / AAO & AO Audit, Risk Management, Services
Training
4 Training AAO & AO Succesfull Selling / AAO & AO Succesfull Selling Training
5 On The Job Training Bank Garansi SDM Komersial / On The Job Training Bank Warrant Commercial HR
6 Assesment Audit / Audit Assesment
7 Mekanisme Perkreditan, Eksekusi & Lelang Jaminan / Mechanism of Credit, Execution & Collateral Auction
8 Assesment & Workshop SDM / HR Assesment & Workshop
9 Strategi Penagihan Piutang Macet Secara Dini Dan Terintegrasi Serta Aman Dari Jerat Hukum / Early and Integrated
Strategy for NPL Collection and Safe from Legal Sanction
10 Training “Workshop Credit Support & Legal” / “Workshop Credit Support & Legal” Training
11 Grand Launching E-Learning APU PPT bagi Frontliner Bank Umum / Grand Launching of E-Learning APU PPT for
Commercial Bank Frontliner
12 Peran Bank Dalam Menjaga Stabilitas Melalui Pencegahan TPPU - TPPT & Fraud di sektor perbankan / The Role of
Banks in Maintaining Stability through Prevention of TPPU - TPPT & Fraud in the banking sector
13 Pertukaran Informasi Cash Management Review 2019 / Information Management Cash Exchange Review 2019
14 Pembekalan Managemen Risiko Level 1 / Risk Management Level 1 Training
15 Training for Trainer (TOT) Ciri - Ciri Keaslian Uang Rupiah / Training for Trainer (TOT) Characteristics of Authentic
Rupiah Currency
16 Sosialisasi Aplikasi New Edapem Pembayaran Pensiun / Socialization for New Electronic Pension Payment Register
(Edapem) Application
17 Pembekalan Lanjutan Audit / Audit Training
18 Training & Workshop “ Strategi Membangun Kualitas Layanan Dalam Menciptakan Bisnis Yang Berkelanjutan “ /
Training & Workshop on “Strategies to Build Quality of Service in Creating Sustainable Business”
19 HR For Beginner / HR For Beginner
20 Sosialisasi Aplikasi Payment Apps BYB T – Money / Socialization on Payment Application BYB T-Money Application
21 Sosialisasi Standarisasi Proses Kredit / Credit Process Standardization Socialization

22 Assesment AO & Counseling FO diluar Wilayah Jadetabek / AO Assessment & FO Counseling outside Jadetabek Area
23 Assesment Frontliner /Frontliner Assessment
24 Assesment / Assessment
25 HR For Beginner / HR For Beginner
26 Training Profesional Secretary Skills / Secretary Skills Professional Training
27 Pembekalan Sertifikasi Tresuri / Treasury Certification Provision
28 Pengembangan Karyawan / Employee Engagement Event
29 Program Pendidikan AO Serbu PT Bank Yudha Bhakti, Tbk. / AO Education Program of PT Bank Yudha Bhakti, Tbk.
30 Workshop Digital Atmos / Digital Atmos Workshop
31 Training Pembuatan Website /Website Creation Training
32 Sosialisasi Otentikasi dan Payroll Pembayaran Pensiun / Socialization of Authentication and Payroll for Pension
Payments
33 Training Problem Solving and Decision Making / Training on Problem Solving and Decision Making
34 Training “ NPL Zero% Startegy “ / “Zero% NPL Strategy” Training
35 Training Perpajakan / Taxation Training
36 Sosialisasi Ketentuan Terkait Dengan Penyelenggaraan SKNBI / Dissemination of Provisions Regarding the
Implementation of SKNBI
37 Sosialisasi Office Chanelling Asabri / Dissemination of Asabri Office Chanelling
38 Pembekalan Sertifikasi Treasuri / Treasury Certification Training
39 Pembekalan Sertifikasi Tresuri Level Basic / Training for Basic Level Treasury Certification
40 Training “Fraud, Risk Control and Artificial Intelligence For Banks / “Fraud, Risk Control and Artificial Intelligence For
Banks Training
41 Training “How To Combat Fraud In E -Channel / Training “How To Combat Fraud In E-Channel
42 Pembekalan Credit Support / Credit Support Training
43 On The Job Training Audit / On The Job Training on Audit
44 On The Job Training Corporate Secretary / On The Job Training on Corporate Secretary
45 How Digital Transformation Disrupt Financial Companies In Indonesia / How Digital Transformation Disrupt Financial
Companies in Indonesia
46 Indonesia AI Summit / Indonesia AI Summit
47 On The Job Training / On the Job Training
48 On The Job Training Div Operasi / On The Job Training on Operation Div
49 Training & Workshop Audit / Audit Training & Workshop
50 Training APU & PPT PT Bank Yudha Bhakti, Tbk. ( Batch 1 ) / APU & PPT Training PT Bank Yudha Bhakti, Tbk. (Batch 1)
51 Pengembangan Karyawan / Employee Engagement Event
52 Training And Workshop Sustainable Finance In Banking / Training And Workshop on Sustainable Finance In Banking
53 Evaluasi Kliring Tahun 2019 /Clearing Evaluation in 2019
54 Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi kebijakan Operasional SKNBI dan Ketentuan ASPI serta Gathering FKKP Makasaar
Tahun 2019 / Socialization of SKNBI Operational Policy and ASPI Provisions and the Makassar FKKP Gathering in 2019
55 Pembekalan Manajemen Risiko Level 1 /Level 1 Risk Management Training
56 Training APU & PPT PT Bank Yudha Bhakti, Tbk. ( Batch 2 ) /APU & PPT Training PT Bank Yudha Bhakti, Tbk. (Batch 2)
57 Pembekalan Manajemen Risiko Level II /Risk Management Briefing Level II
58 Kegiatan Forkomkas /Forkomkas Event
59 Training KMK Pembiayaan Pembangunan Properti / Training on Property Development Financing KMK
60 Banking Law For The Advocates sukses menangani tipibank & sengketa perbankan / Banking Law For The Advocates
successfully handling banking fraud & banking disputes
61 Undangan pertemuan User Group BI-RTGS, BI-SSSS, BI-ETP, SKNBI dan KPDHN tahun 2019 / Invitation for BI-RTGS, BI-
SSSS, BI-ETP, SKNBI and KPDHN User Groups meeting in 2019
62 Training Mekanisme Pendanaan Inovatif Menuju pembangunan berkelanjutan untuk lembaga keuangan / Innovative
Funding Mechanism Training Towards sustainable development for financial institutions
63 Pembekalan Manajemen Risiko Level III / Risk Management Briefing Level III
64 On The Job Training / On the Job Training
65 Training Animasi 3Ds Max ( Short Course Digital Animation ) /3Ds Max (Short Course Digital Animation) Animation
Training
66 Training Pajak / Tax Training
67 Training PSAK 71 / PSAK 71 Training
68 Pembekalan Pinjaman Online / Online Loans Briefing

Pelatihan Softskill tahun 2019

Sofskill Training in 2019

1 Training Becoming Great Leaders / Training Becoming Great Leaders
2 ESQ / ESQ
3 Sosialisasi Kebijakan BI / Socialization on BI Policy
4 Service Excellence / Service Excellence
5 Digitalization & Corporate Strategy / Digitalization & Corporate Strategy
6 Training Successful Selling / Training on Successful Selling
7 Service Excellence/ Service Excellence
8 Service Excellence Security/ Security Service Excellence
9 Refreshment Service Excellence / Refreshment Service Excellence
10 Workshop dan Motivasi Leadership / Leadership Workshop and Motivation
11 Security Summit 2019 / Security Summit 2019
12 Certified Behavioral Event Interview / Certified Behavioral Event Interview
13 Training “Fintech & Digital At Digital Industri 4.0“ / Training “Fintech & Digital At Digital Industri 4.0“
14 Workshop Good Corporate Governance ( GCG ) / Good Corporate Governance ( GCG ) Workshop
15 Training IT Security and Information system audit for bank and Financial Institutions / Training IT Security and
Information system audit for bank and Financial Institutions
16 ICSA CG Officer Workshop Series Intermadiate Competency 3 / ICSA CG Officer Workshop Series Intermadiate
Competency 3
Pelatihan Mandatori tahun 2019

Mandatory Training in 2019

1 Ujian Kompetensi Bidang Manajemen Risiko Level 1 / Level 1 Risk Management Competency Test
2 Training & Ujian Sertifikasi Treasury Level Basic, Intermadiate dan advance / Treasury Training and Certification Test for
Basic, Intermadiate and Advance Level
3 Ujian Sertifikasi Treasury LSPP ( 2 Orang ) /LSPP Treasury Certification Exam (2 persons)
4 Uji Kompetensi Treasury Dealer Advance / Treasury Dealer Advance Competency Test
5 Ujian Sertifikasi Treasury Intermadiate / Intermadiate Treasury Certification Test
6 Ujian Sertifikasi Treasury Intermadiate / Intermadiate Treasury Certification Exam
7 Ujian Sertifikasi Treasury / Treasury Certification Test
8 Refreshment Manajemen Risiko 2 Batch / Risk Management Refreshment 2 Batches
9 Uji Kompetensi Manajemen Risiko Level 1 / Level 1 Risk Management Competency Test
10 Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level II / Level II Risk Management Certification Test
11 Uji Kompetensi Manajemen Risiko Level III / Level III Risk Management Competency Test
12 Uji Kompetensi Treasury Level Advance / Treasury Advance Level Competency Test
13 Pembekalan dan Uji Sertifikasi Kepatuhan Level 1 / Level 1Compliance Training and Certification Test

TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMATION TECHNOLOGY
Pada tahun 2019, Divisi TSI menunjukan kinerja yang In 2019, the TSI Division’s performance was reasonably
cukup baik, walaupun tidak seluruh target dapat well, despite the fact that not all targets could be
tercapai. Akan tetapi pencapaian itu sudah dapat achieved. However, event with this achievement, the
memberikan support yang cukup signifikan terhadap Division was able to provide significant support for the
bisnis dan operasional Bank Yudha Bhakti. Divisi TSI business and operations of Bank Yudha Bhakti. The TSI
sukses melakukan otomasi yang dilakukan untuk Division successfully carries out automation carried out
proses channeling dapat memberikan tambahan CIF for the channeling process can provide a significant
yang cukup signifikan bagi Bank. additional CIF for the Bank.
Ada beberapa isu yang harus ditangani oleh Divisi There are several issues that must be addressed by
TSI pada tahun 2019, antara lain turn over karyawan the TSI Division in 2019, including employee turnover
dan masuknya pemegang saham baru, yang berarti and the new shareholders, which means giving new
memberi arahan bisnis baru. Kesemuanya membuat business direction. All of which has driven the TSI
Divisi TSI harus meningkatkan support yang diberikan. Division to increase our support.
Divisi TSI juga masih harus meningkatkan jumlah SDM TSI Division also still has to increase the number of
dan skillset dari masing-masing unit. Hal ini merupakan human resources and skillset from each unit. This is a
key factor yang harus segera diperbaiki agar kinerja key factor that must be corrected immediately so that
Divisi TSI ke depan bisa lebih baik lagi. the performance of the TSI Division in the future can
be even better.
LAPORAN KERJA 2019 2019 Work Report

A. Departemen Pendukung Aplikasi dan Infrastruktur A. Department of Application and Communication
Jaringan Komunikasi Network Infrastructure Support
1. Unit Jaringan dan Infrastruktur Perangkat Keras: 1. Network and Hardware Infrastructure Unit:
a. Pengembangan Jaringan Baru untuk 7 Kantor a. New Network Development for 7 Cash Offices
Kas dan Kantor Cabang; and Branch Offices;
b. Recovery Jaringan Kantor Eksisting; b. Existing Office Network Recovery;
c. Migrasi Email Corporate (CPANEL) ke Email c. Corporate Email Migration, from CPANEL to
Corporate (Zimbra); Zimbra;
d. Penggunaan Komunikasi Data Mobile dan d. Use of Mobile Data Communications and Modems
Modem untuk Mobile Kantor Kas Keliling; for Mobile Mobile Cash Offices;
e. Standarisasi penggunaan Antivirus Corporate; e. Standardization of Corporate Antivirus Use;
f. Memenuhi komitmen LHP OJK untuk melakukan f. Fulfilling OJK LHP’s commitment to renovate and
renovasi dan relayout ruang server; relayout server rooms;
g. Penyediaan server dan storage dengan g. Provision of Server and Storage by using a server
menggunakan sistem virtualisasi server virtualization system to improve the efficiency
untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas and effectiveness of server use;
penggunaan server;
h. Upgrade Server Core Banking; h. Upgrading Core Banking Server;
i. Penyediaan infrastruktur dalam pengembangan i. Provision of Infrastructure for Business Unit
unit bisnis. Development.
2. Unit Pengembangan Aplikasi Internal dan Eksternal 2. Internal and External Application Development Unit
a. Mendukung operasional dan pelaporan Bank a. Support internal and external operational and
internal dan ekternal yang sesuai dengan situasi reporting of the Bank in accordance with the
dan kondisi Bank Umum yang terkini; current conditions and conditions of Commercial
Banks;
b. Pemenuhan kebutuhan OJK dan mencegah b. Compliance with OJK requirement and preventing
tindak pidana pencucian uang dan pendanaan money laundering and terrorism financing;
terorisme;
c. Mendukung pemberian Kredit Konsumer dengan c. Support the disbursement of Consumer Credit by
mengkinikan dan menyempurnakan aplikasi updating and perfecting web-based applications
berbasis web (SIAP). (SIAP).

B. Departemen Operational Teknologi Informasi B. Information Technology Operational Department

1. Unit IT Operasional dan Keamanan Data 1. Operational and Data Security IT Unit
a. Support atas Pengembangan Kredit Channeling a. Supporting Development of Akulaku Credit
Akulaku by Macro; Channeling by Macro;
b. Support atas Pengembangan Program Payroll b. Supporting the Development of the Payroll
untuk Pensiun (ASABRI dan TASPEN); Program for Pension (ASABRI and TASPEN);
c. Support atas Pengembangan Kredit Channeling c. Supporting Akulaku Credit Channeling
Akulaku by ISO Messaging; Development by ISO Messaging;
d. Support atas Pemisahan Kantor Pusat (KP) dan d. Supporting Separation of Headquarters (KP) and
Kantor Cabang Utama (KCU); Main Branch Offices (KCU);
e. Support atas Penutupan Beberapa Kantor Lama; e. Supporting the Closing of Some Old Offices;
f. Support atas Pembukaan Beberapa Kantor Baru; f. Supporting the Opening of Several New Offices;
g. Upgrade CBS Alphabits versi 2.03; g. Upgrading the CBS Alphabits version 2.03;
h. Support atas Kegiatan Rutin Tahunan untuk BCP h. Supporting Annual Routine Activities for BCP and
dan DRC; DRC;
i. Support pengembangan aplikasi pelaporan PSAK i. Supporting the Development of PSAK Reporting
71; Applications 71;
j. Support pengembangan aplikasi Pelaporan j. Supporting the Development of ANTASENA and
ANTASENA dan OBOX; OBOX Reporting Applications;
k. Support Pengembangan Aplikasi Pinjaman k. Supporting the Development of Online Banking
Online (Pinol) Digital Banking; (Pinol) Digital Banking Applications;
l. Support Pengembangan Aplikasi IB/MB Digital l. Supporting IB/MB Digital Banking Application
Banking. Development.
2. Unit E-Channel 2. E-Channel Unit

a. Take over Tugas dan Tanggung Jawab a. Take Over Duties and Responsibilities of the ATM
Departemen ATM; Department;
b. Take over Tugas dan Tanggung Jawab Unit Report b. Take Over Duties and Responsibilities of the
dan Data Center; Report & Data Center Unit;
c. Take over Tugas dan Tanggung Jawab Unit IT c. Take Over Duties and Responsibilities of the IT
Operation; Operation Unit;
d. Project Pengembangan Secondary Switching BYB d. BYB - ALTO Secondary Switching Development
– ALTO; Project;
e. Project pengembangan Debit GPN BYB – Artajasa; e. GPN BYB Debit Development Project - Artajasa;
f. Pemindahan Perangkat Pendukung ATM; f. Transfer of ATM Supporting Devices;
g. Penambahan 2 Terminal ATM; g. Addition of 2 ATM terminals;
h. Supporting Project Pengembangan IB/MB Digital h. Supporting Project Development of IB / MB Digital
Banking; Banking;
i. Supporting Kegiatan DRP dan BCP Tahun 2019; i. Supporting 2019 DRP and BCP Activities;
j. Supporting Penutupan 3 (Tiga) KCP. j. Supporting Closing 3 (Three) KCP.
Rencana Pengembangan Teknologi Informasi Technology Information Development Plan for

Tahun 2020 2019
A. Departemen Pendukung Aplikasi dan Infrastruktur A. Department of Communication Network

Jaringan Komunikasi Application and Infrastructure Support
1. Unit Jaringan dan Infrastruktur Perangkat Keras 1. Network and Hardware Infrastructure Unit
a. Pengembangan jaringan komunikasi data Ditjen a. Development of data communication networks
Dukcapil dan BYB; for Directorate General of Dukcapil and BYB;
b. Pengembangan jaringan komunikasi data Server b. Data communication networks Middleware
Middleware. Server;
c. Pengembangan Jaringan Komunikasi Data c. Internet Banking / Mobile Banking data
Internet Banking / Mobile Banking. communication networks
d. Backup Backhaul Network. d. Backhaul Network Backup
e. Video Confrence dan VOIP (Voice Over Internet e. Video Confrence and VOIP (Voice Over Internet
Protocol). Protocol)
f. Peremajaan Perangkat Network Device. f. Network Device Rejuvenation Device
g. Peremajaan dan Pengadaan Server Bank g. Rejuvenation and Procurement of Bank Indonesia
Indonesia. Servers
h. Pengembangan jaringan komunikasi data h. Antasena BI data communication networks
Antasena BI.

i. Komputasi Awan dan Security Firewall. i. Cloud Computing and Security Firewall
2. Unit Pengembangan Aplikasi Internal dan Eksternal 2. Internal and External Application Development Unit
a. Penambahan beberapa tenaga programmer a. The addition of a number of programmers with
yang memiliki keahlian dalam developer program expertise in program developers and banking
dan pengetahuan perbankan; knowledge;
b. Proyek Baru Pencatatan Hapus Buku (write off); b. New Project of Write off Listing;
c. Penyempurnaan Kredit Konsumer peserta c. Improvement of Consumer Credit for pensioners
pensiun dan aktif; and active participants;
d. Booking Rate Deposito Sistem. d. System Deposit Booking Rate.
B. Departemen Operasional Teknologi Informasi: B. Information Technology Operational Department:
1. Unit IT Operasional dan Keamanan Data 1. Operational and Data Security IT Unit
a. Live Production Aplikasi Pinjaman Online (Pinol) a. Live Production of Online Banking Loan
Digital Banking; Application (Pinol);
b. Live Production Aplikasi IB/MB Digital Banking b. Live Production of IB/MB Digital Banking
Application
c. Implementasi Pelaporan PSAK 71; c. Implementation of PSAK 71 Reporting;
d. Project Middleware BYB – Sunline; d. Project Middleware BYB - Sunline;
e. Migrasi Server Production CBS Alphabits; e. CBS Alphabits Production Server Migration;
f. Upgrade CBS Alphabits versi 2.03. f. Upgrade CBS Alphabits version 2.03.
2. Unit E-Channel 2. E-Channel Unit

a. Live Production Debit GPN BYB – Artajasa; a. Live Production of GPN BYB – Artajasa Debt;
b. Instant Card ATM BYB; b. BYB ATM Instant Card;
c. Pengembangan PinPad/EDC; c. PinPad / EDC development;
d. Penambahan Terminal ATM; d. ATM Terminal Addition;
e. Proyek Middleware BYB – Sunline; e. Project Middleware BYB - Sunline;
f. Supporting Proyek Pengembangan IB/MB Digital f. Supporting the Project Development of IB / MB
Banking. Digital Banking.
BYB - APPLICATION ARCHITECTURE
Channels - Acquiring External Payment Services

Branch ATM Channelling RTGS/S4 SKN
Payment Authentication Service Integrator / ESB Regulatory Reporting

Adaptors (ASCII, ISO 8583, Jason, Rest, etc)
CMS LBU
(Card Management System)
Core Banking Business LBHU
LKPBU
Deposit Module Loan Module Retail Module
Customer Relation (DP) (LN) (RT) SLIK
SIPINA
Call Center
BI CAC
Security Module General Ledger Module
(SE) (GL)
BI SILK
Surrounding Application
NEW AP3/APSAN/ SPECIMEN LMS

SIAP EDAPEM APU PPT
AP4 ONLINE
System and Infrastructure S/W Solution Server Network
Legend: Core System Reporting Internal 3rd party application Channel Application Infrastructure Adaptors

AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
1. KEDUDUKAN DAN STRUKTUR 1. POSITION AND ORGANIZATIONAL

ORGANISASI STRUCTURE
Divisi Audit Internal dipimpin oleh Kepala Divisi dan The Internal Audit Division is led by the Head of the
bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Division who answers directly to the President Director,
Utama dan mempunyai akses penuh kepada Komite and has full access to the Audit Committee through
Audit melalui Direktur Utama. the President Director.
Dalam pelaksanaan fungsinya, Divisi Audit Internal In carrying out its functions, the Internal Audit Division
melakukan penilaian atas kecukupan dan efektivitas assesses the adequacy and effectiveness of the risk
proses menajemen risiko, pengendalian internal, management, internal control, governance and
tata kelola dan kinerja untuk menunjang pencapaian performance processes to support the achievement of
tujuan Perusahaan. the Company’s goals.
Dalam menjalankan tugasnya Kepala Divisi Audit Intern In carrying out his/her duties, the Head of the Internal
dibantu oleh Wakil Kepala Divisi Audit Intern dan (dua) Audit Division is assisted by the Deputy Head of the
Kepala Departemen yaitu Kepala Departemen Audit Internal Audit Division and (two) Head of Departments,
Inspektorat dan Kepala Departemen Audit Residen. namely the Head of the Inspectorate Audit Department
Masing-masing Kepala Departemen membawahi and the Head of the Resident Audit Department.
unit kerja yang mendukung terlaksananya fungsi Each Head of Department oversees a work unit that
pengawasan dan pengendalian internal di lingkungan supports the implementation of the supervisory and
Perusahaan. internal control functions within the Company.
Pelaksanaan audit mengacu pada Piagam Audit The audit refers to the Internal Audit Charter and
Intern dan Kebijakan dan Prosedur Intern yang telah Internal Policies and Procedures that have been adapted
disesuaikan dengan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit to the Standards of the Implementation of the Bank’s
Intern Bank (SPFAIB) dan ketentuan perundangan Internal Audit Function (SPFAIB) and other statutory
lainnya. Efektivitas pelaksanaan fungsi audit intern provisions. The effectiveness of the implementation
dan kepatuhannya terhadap SPFAIB dikaji ulang of the internal audit function and its compliance with
oleh pihak eksternal yang independen secara berkala SPFAIB is regularly reviewed by independent external
sekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga) tahun. parties, at least once in 3 (three) years.
2. FUNGSI DAN RUANG LINGKUP TUGAS 2. FUNCTION AND SCOPE OF WORK

Fungsi Divisi Audit Intern adalah memberikan jasa The function of the Internal Audit Division is to provide
assurance dan consulting yang independen dan independent and objective assurance and consulting
objektif guna memberikan nilai tambah (added services, so as to provide added value and improve
value) dan perbaikan operasional bank. Divisi Audit bank operations. The Internal Audit Division assists the
Intern membantu Perusahaan dalam mencapai tujuan Company in achieving organizational goals by having
organisasi dengan cara memiliki pendekatan yang a systematic and directed approach, evaluating risk
sistematis dan terarah, melakukan evaluasi terhadap management, internal control and governance.
manajemen risiko (risk management), pengendalian
internal (control) dan tata kelola (governance).
Ruang Lingkup Tugas Divisi Audit Intern Scope of Duties of the Internal Audit Division
• Assurance • Assurance
Pengujian (examination) yang objektif terhadap Objective examination of evidence in the context
bukti dalam rangka pemeriksaan (assestment) yang of an independent assessment of governance, risk
independen terhadap tata kelola, manajemen risiko management and internal control processes of the
dan proses pengendalian internal dari organisasi. organization.
• Consulting • Consulting
Pemberian konsultasi (advisory) yang ruang lingkup The provision of consultations (advisory) whose
dan pelaksanaannya disepakati bersama dengan scope and implementation is agreed upon with the
penerima jasa konsultasi dan bertujuan untuk memberi recipients of consultancy services and aims to provide

nilai tambah, memperbaiki tata kelola organisasi, added value, improve organizational governance, risk
manajemen risiko dan proses pengendalian internal. management and internal control processes.
• Fraud Detection • Fraud Detection.

Divisi Audit Intern akan membantu Manajemen dalam The Internal Audit Division will assist Management in
proses pencegahan dan early detection atas adanya the prevention and early detection of indications of
indikasi kejadian fraud yang terjadi pada kegiatan fraud that occur in bank operations.
operasional bank.
3. TANGGUNG JAWAB DIVISI AUDIT 3. INTERNAL AUDIT DIVISION

INTERN RESPONSIBILITIES
Ruang lingkup penugasan Divisi Audit Intern yang The scope of the Internal Audit Division’s assignments
meliputi kegiatan Kantor Cabang, Kantor Cabang covers the activities of Branch Offices, Sub-Branch
Pembantu, Divisi dan Satuan Kerja di Kantor Pusat, Offices, Divisions and Work Units at the Head Office,
antara lain: including:
• Membantu Direktur, Dewan Komisaris, dan Komite • Assist the Board of Director, Board of Commissioners
Audit dalam melakukan fungsi pengawasan. and Audit Committee in carrying out the supervisory
function.
• Menyusun dan melaksanakan rencana audit tahunan • Prepare and implement a risk-based annual audit
berbasis risiko dan melaporkan realisasinya kepada plan and report the realization to the Board of
Direktur, Dewan Komisaris dan Komite Audit. Directors, the Board of Commissioners and the Audit
Committee.
• Menguji dan mengevaluasi proses manajemen risiko • Test and evaluate the process of risk management,
(risk management), pengendalian internal (internal internal control and governance to assess its adequacy
control) dan tata kelola (governance) untuk menilai and effectiveness and provide recommendations for
kecukupan dan efektivitasnya serta memberikan improvement.
rekomendasi perbaikan.
• Memantau, menganalisis dan melaporkan • Monitor, analyze and report the implementation of
pelaksanaan tindak lanjut yang telah dilakukan follow-up actions that have been carried out by the
auditee atas rekomendasi hasil audit. auditee on the recommendation of the audit results.
• Melaksanakan pengkajian kualitas kredit. • Conducting credit quality assessments.
• Melaksanakan investigasi/pemeriksaan khusus • Carry out special investigations / examinations based
berdasarkan permintaan Dewan Komisaris, Komite on requests from the Board of Commissioners,
Audit, Direksi, unit kerja atau adanya indikasi Audit Committee, Directors, work units or certain
tertentu. indications.
• Menyampaikan realisasi pencapaian rencana audit • Delivering the realization of the achievement of the
tahunan yang sudah dituangkan dalam program annual audit plan as outlined in the annual work
kerja tahunan secara periodik. program periodically.
4. KEWENANGAN DIVISI AUDIT INTERN 4. AUTHORITY OF THE INTERNAL AUDIT

DIVISION
• Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang • Access all relevant information about banks in
bank dalam melakukan fungsi pengawasan dan carrying out the functions of supervision and internal
pengendalian internal meliputi seluruh fungsi, control including all functions, records, core banking
pencatatan, data core banking, personel dan aset data, bank personnel and assets.
bank.
• Melakukan komunikasi secara langsung dengan • Communicate directly with the Board of Directors
Direksi dan Komite Audit. and Audit Committee.
• Menyelenggarakan rapat koordinasi secara berkala • Holding periodic and incidental coordination
dan insidentil dengan Direksi dan Komite Audit meetings with the Board of Directors and the Audit
dalam rangka penyampaian laporan atau koordinasi Committee in the context of submitting reports, or
kegiatan dengan auditor ekstern. coordinating activities with external auditors.
Divisi Audit Internal tidak diberikan wewenang dan The Internal Audit Division is not given the authority
tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan and responsibility to carry out bank operations.
operasional bank.

5. INDEPENDENSI 5. INDEPENDENCE
Divisi Audit Intern mampu mengungkapkan pandangan The Internal Audit Division is able to express views
serta pemikiran sesuai dengan profesinya dan standar and thoughts in accordance with the profession and
audit yang berlaku umum, dapat bekerja dengan generally accepted audit standards, can work freely
bebas dan objektif. Kedudukan Divisi Audit Intern and objectively. The position of the Internal Audit
yang berada di bawah koordinasi langsung Direktur Division is directly under the coordination of the
Utama sehingga mampu mengungkapkan pandangan President Director, so that its views and thoughts
dan pemikirannya tanpa pengaruh ataupun tekanan can be conveyed directly without any influence nor
dari Manajemen. pressure from the Management.
Beberapa faktor yang mendukung independensi Divisi Several factors support the independence of the
Audit Intern: Internal Audit Division:
- Mendapatkan dukungan dari Manajemen agar - Support from Management so that the internal audit
fungsi audit internal dapat bekerja dengan bebas function can work freely without interference from
tanpa campur tangan pihak lain. other parties.
- Kebebasan menentukan metode, cara, teknik, dan - Freedom to determine the audit methods, methods,
pendekatan audit yang dilakukannya. techniques and approaches.
- Sikap mental independen yang tercermin dari - Having an independent attitude that is reflected in a
laporan yang lengkap, cermat dan tidak memihak. complete, accurate and impartial report.
- Kebebasan dari benturan kepentingan atas objek - Freedom from conflicts of interest over the objects
dan kegiatan yang diperiksanya. and activities examined.
6. PROFESIONALISME 6. PROFESSIONALISM
Dalam menjalankan tugasnya dengan baik dan In carrying out its duties properly and optimally, the
optimal, Divisi Audit Intern harus memiliki Sumber Internal Audit Division must have Human Resources with
Daya Manusia dengan sikap mental dan etika serta a strong mentality and ethics, as well as demonstrating
tanggung jawab profesi yang tinggi sehingga high level of professional responsibilities, in order to.
dapat menghasilkan kualitas pelaporan yang produce quality reporting that can be used to help
dapat digunakan untuk membantu terwujudnya create a sound bank development.
perkembangan bank yang sehat.
7. HUBUNGAN DAN KOORDINASI 7. RELATIONSHIP AND COORDINATION

- Hubungan dengan Komite Audit - Relationship with the Audit Committee
Untuk memastikan hasil pengawasan dan To ensure that improvements have been carried
pengendalian internal telah dilakukan perbaikan, out based on the results of supervision and internal
Kepala Divisi Audit Intern melaporkan atau control, the Head of the Internal Audit Division
menginformasi hasil pemeriksaan kepada Komite shall report the results of the audit to the Audit
Audit. Committee.
- Hubungan dengan Auditor Ekstern - Relationships with External Auditors
Dalam rangka usaha pencapaian proses audit yang In an effort to achieve a comprehensive and
komprehensif dan optimal, Divisi Audit Intern dapat optimal audit process, the Internal Audit Division
melakukan koordinasi dengan auditor eksternal dalam can coordinate with external auditors to discuss the
aktivitas audit untuk membahas hasil pemeriksaan results of audits that are considered important for
yang dianggap penting bagi kedua belah pihak. both parties.
8. AKTIVITAS AUDIT TAHUN 2019 8. AUDIT ACTIVITIES IN 2019

- Melaksanakan pemeriksaan atas seluruh aktivitas - Examined all of the Bank operational activities in
operasional bank sesuai Program Kerja Divisi Audit accordance with the Work Program of the Internal
Intern sesuai rencana kerja di masing-masing yaitu Audit Division and with the work plans of each
Departemen Inspektorat dan Departemen Audit Department, namely the Inspectorate Department
Resident. and the Resident Audit Department.
- Melakukan pemeriksaan khusus serta pendalaman - Conducted special audits, as well as in-depth
atas kasus yang terjadi di Capem Pasar Minggu, investigation on cases that occur in the Pasar Minggu
Cabang Bandung, Divisi SAM, Capem ASABRI, Capem Sub-Branch, Bandung Branch, SAM Division, ASABRI
Cimahi dan Cabang Medan. Sub-Branch, Cimahi Sub-Branch and Medan Branch.

- Sebagai PIC untuk memenuhi kesiapan data dalam - As PIC of preparing data for external inspection by OJK
kegiatan pemeriksaan eksternal OJK dan KAP and KAP (Special Inspections or Routine Inspections).
(Pemeriksaan Khusus atau Pemeriksaan Rutin).
- Pelaporan Hasil Pemeriksaan ke OJK. - Report the Inspection Results to OJK.
- Mengawasi pelaksanaan BCP dan DRP. - Oversee the implementation of BCP and DRP.
Realisasi Pemeriksaan Semester I 2019

Realization of Audit in Semester I 2019
Periode Target 2019 Realisasi / Realization Keterangan

Period Jumlah % Note
Number
Semester I 10 entitas audit 8
Perubahan entitas audit Cabang Pekanbaru,80%
10 audit entities
Palembang menggantikan pemeriksaan Divisi
Treasury dan pemeriksaan khusus pengendalian
intern.
Changes of the audit entity in Pekanbaru Branch,
Palembang replaces the examination of the
Treasury Division and special audit of internal
control
Realisasi Pemeriksaan Semester II 2019

Realization of Audit in Semester II 2019
Periode Target 2019 Realisasi / Realization Keterangan

Period Jumlah % Note
Number
Semester II 8 entitas audit 7 87,5%
Perubahan entitas audit yaitu Divisi Digital
Banking dan Cimahi menggantikan Cabang
8 audit entities
Cirebon dan Surabaya.
Changes of the audit entity, namely the Digital
Banking and Cimahi Divisions replaced the
Cirebon and Surabaya Branches.
Hasil pemeriksaan Divisi Audit Intern sepanjang tahun Internal Audit Division examination results in 2019:
2019:
1. Masih perlu dilakukan perbaikan tingkat kedisiplinan 1. Need to improve employee discipline in complying
karyawan untuk mematuhi kebijakan, SOP atau with policies, SOPs or memos that apply to work
memo yang berlaku dalam aktivitas pekerjaan. activities.
2. Atasan langsung dan atau atasan dari atasan 2. Direct supervisors and / or supervisors of direct
langsung perlu meningkatkan fungsi pengawasan supervisors need to improve their supervisory
kepada karyawan sub ordinat masing-masing. functions to their respective subordinates.
3. Kurangnya tingkat kepedulian dan kesadaran 3. The low level of awareness of employees in reporting
karyawan dalam melaporkan indikasi fraud yang indications of fraud that occur in the surrounding
terjadi di lingkungan sekitar kepada atasan, environment to the Supervisor, examiner and the
pemeriksa dan pihak Kantor Pusat. Central Office.
4. Masih perlu ditingkatkan pengetahuan dan 4. Knowledge and skills still need to be improved
keterampilan dalam media training dan pelatihan through training so that employees can complete
yang dapat membantu karyawan dalam tasks in accordance with their respective job
menyelesaikan tugas sesuai dengan job description descriptions.
masing-masing.
5. Masih terdapat kejadian fraud internal dan atau 5. There are still internal and or external fraud incidents
eksternal yang menimbulkan kerugian yang that cause losses to the Bank, both in terms of
berdampak pada Bank baik dari sisi finansial atau financial or non financial.
non finansial.
6. Perlu dilakukan monitoring atas proses mutasi dan 6. It is necessary to monitor the process of mutation
rotasi, kewajiban cuti block leave serta kesesuaian and rotation, the obligation to leave (block leave)
penempatan karyawan dalam suatu jabatan jika and the suitability of the placement of employees
dibandingkan dengan kompetensinya. in an office, when compared to their competencies.

TRAINING DAN SERTIFIKASI TRAINING AND CERTIFICATION
Training dan Sertifikasi / Training and Certification
SMR Level 1 6
SMR Level 2 1
SMR Level 3 1
SMR Level 4 1
Auditor Supervisor 1
Divisi Audit Internal memiliki program pengembangan The Internal Audit Division has a competency
kompetensi mengacu kepada Program Kerja tahun development program referring to the 2019 Work
2019. Program pendidikan dan pelatihan dilakukan Program. The education and training program is
secara berkelanjutan. Pelatihan atau seminar untuk carried out on an ongoing basis. Training or seminars
mengembangkan kompetensi dilakukan secara to develop competencies are carried out internally and
internal dan eksternal. externally.
KEPATUHAN DAN MANAJEMEN RISIKO

COMPLIANCE AND RISK MANAGEMENT
ORGANISASI DAN SUMBER DAYA ORGANIZATION AND HUMAN

MANUSIA RESOURCES
Organisasi manajemen risiko terdiri dari Dewan The risk management organization consists of the
Komisaris yang menjalankan fungsi pengawasan Board of Commissioners performing the risk oversight
risiko (risk oversight) dan memiliki Komite Pemantau function and has a Risk Oversight Committee. While the
Risiko. Sedangkan Dewan Direksi menjalankan fungsi Board of Directors performs the function of risk policy
kebijakan risiko (risk policy) dan memiliki Komite (risk policy) and has a Risk Management Committee,
Manajemen Risiko, Asset and Liability Committee, Asset and Liability Committee, and Loan Policy
serta Komite Kebijakan Perkreditan dan lainnya. Committee and others. Although risk management
Meskipun pengelolaan risiko menjadi tanggung jawab is the responsibility of all work units at the Bank,
seluruh unit kerja di Bank, namun pelaksanaan secara the specific implementation is carried out by the
spesifik dilakukan oleh Direktorat Kepatuhan yang Compliance Directorate in charge of the Compliance
membawahi Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko, and Risk Management Division that provides a policy
yang berfungsi menyediakan framework kebijakan framework and risk management tool.
dan alat pengelolaan risiko.
Departemen Pengelolaan Risiko & Pelaporan serta The Compliance and Risk Management Division consists
Departemen Kebijakan & Analisis Risiko berada di of the Risk Management & Reporting Department, as
bawah Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang well as the Risk Policy & Analysis Department which
berfungsi sebagai partner dari Business Unit dalam serves as a partner of the Business Unit in maintaining the
menjaga kualitas pertumbuhan bisnis Bank. Salah quality of the Bank’s business growth. One of the keys
satu kunci keberhasilan penerapan manajemen risiko to the successful implementation of risk management
adalah adanya risk awareness dan kemampuan teknis is that there is adequate risk awareness and technical
yang memadai di seluruh tingkatan Bank. Untuk capability across all levels of the Bank. Therefore, since
itu sejak tahun 2007 telah dilaksanakan training/ 2007, training / socialization of internalization of Risk
sosialisasi internalisasi penerapan Kebijakan dan ManagementPolicy and Procedure implementation
Prosedur Manajemen Risiko dan secara rutin dilakukan has been carried out and routinely improving human
peningkatan kapabilitas sumber daya manusia melalui resources capability through training preparation of
pelatihan persiapan Sertifikasi Manajemen Risiko Level Risk Management Certification Levels 1, 2 and 3.
1, 2 dan 3.

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR POLICIES AND PROCEDURES

Bank memiliki Kebijakan dan Prosedur Manajemen The Bank has Risk Management Policies and Procedures
Risiko sebagai pedoman utama dalam pelaksanaan as the main guidance in the implementation of risk
pengelolaan risiko. Untuk area bisnis yang lebih management. For more specific business areas, the
spesifik, Bank memiliki Kebijakan Perkreditan Bank Bank has a Bank Loan Policy (KPB), Loan Policies
(KPB), Kebijakan dan Prosedur Kredit, Kebijakan and Procedures, Treasury Policies and Procedures,
dan Prosedur Treasury, Kebijakan dan Prosedur Operational Policies and Procedures, Accounting
Operasional, Kebijakan dan Prosedur Akuntansi. Policies and Procedures. The entire set of policies is
Keseluruhan perangkat kebijakan tersebut merupakan part of the policy architecture applicable to the Bank,
bagian dari arsitektur kebijakan yang berlaku di Bank, which is reviewed periodically at least once a year.
yang di-review secara berkala minimal sekali dalam
setahun.
SISTEM & DATA SYSTEM & DATA

Secara berkelanjutan Bank mengembangkan sistem On an ongoing basis the Bank develops a risk
manajemen risiko agar dapat mendukung proses bisnis management system in order to support more efficient
yang lebih efisien dalam pengambilan keputusan yang business processes in faster and more prudent decision
lebih cepat dan hati-hati. Bank terus memperbaiki making. The Bank continues to improve its operational
proses transaksi operasional dan proses persetujuan transaction process and loan approval process to
kredit untuk meningkatkan efisiensi proses Kredit improve the efficiency of the Special Pension Loan
Khusus Pensiun dengan mengembangkan program/ process by developing a SIAP (Application Programs
aplikasi SIAP (Sistem Aplikasi Pensiun). Pension) program/ application.
METODOLOGI & ANALISIS RISIKO RISK METHODOLOGY & ANALYSIS

Dengan mengacu pada skala dan komplektivitas bisnis, With reference to the scale and business complexity,
Bank saat ini menerapkan pendekatan pengukuran the Bank is currently applying a risk measurement
risiko berdasarkan model standar, dan ke depan akan approach based on standard models, and in the
dikembangkan pendekatan permodelan kuantitatif future will be developed quantitative and qualitative
maupun kualitatif, khususnya dalam pengukuran risiko modeling approaches, particularly in the measurement
kredit seperti model scoring/rating dan model lainnya of loan risk such as scoring/rating model and other
sebagai pelengkap judgmental decision making. models as a complement to judgmental decision
making.

05 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TINJAUAN EKONOMI
ECONOMIC OVERVIEW
Pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi dunia In 2019, the world economy continues to weaken
terus melemah akibat meningkatnya hambatan due to the increase in trade barriers and geopolitical
perdagangan dan ketegangan geopolitik. Perlambatan tensions. The slowdown in economic growth was
pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh penurunan driven by a sharp decline in global manufacturing and
tajam dalam aktivitas manufaktur dan perdagangan trade activity which led to higher tariffs imposed.
global yang menyebabkan tarif yang lebih tinggi.
Selain itu, ketegangan perdagangan antara Amerika In addition, trade tensions between the United States
Serikat dan Tiongkok juga menekan pertumbuhan and China also suppressed the growth of global Gross
Produk Domestik Bruto (PDB) global. Domestic Product (GDP).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mampu Indonesia’s economy still managed to grow albeit
mencatat pertumbuhan walau sedikit melambat dari slightly slower, down from 5.17% in 2018 to 5.02%
5,17% pada 2018 menjadi 5,02% pada 2019 yang in 2019, mainly owing to the sluggishness of global
terutama disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan economy. Consumer spending contributed most to
ekonomi global. Pengeluaran untuk konsumsi memiliki National GDP, in terms of demand, namely 63.27%,
kontribusi PDB terbesar dari sisi permintaan, yakni or equivalent to Rp6,927.97 trillion, with growth of
63,27%, atau setara dengan Rp6.927,97 triliun dengan 4.92% yoy.
pertumbuhan sebesar 4,92% yoy.

Pemerintah berkoordinasi dengan BI untuk meredam The Government coordinated with BI to reduce the
defisit transaksi berjalan yang mencapai USD30,42 current account deficit which reached USD30.42 billion
miliar pada tahun 2019. in 2019.
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada tahun Indonesia’s Balance of Payments (NPI) in 2019 showed
2019 menunjukkan adanya perbaikan, yakni an improvement, posting a surplus of USD4.68 billion.
mencatat surplus sebesar USD4,68 miliar. Meningkat Significantly increased from the deficit in the previous
signifikan dibandingkan dengan defisit pada tahun year of USD7.13 billion. Another factor driving the
sebelumnya sebesar USD7,13 miliar. Faktor lain yang increase in the balance of payments in 2019 was
mendorong peningkatan NPI pada 2019 tersebut the increase in the surplus of capital and financial
adalah peningkatan surplus transaksi modal dan transaction, which reached USD36.34 billion, higher
finansial yang mencapai USD36,34 miliar, lebih tinggi than the previous year which was recorded at USD25.12
dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar billion.
USD25,12 miliar.
Menurut data Bank Indonesia dan Bloomberg, rata- According to the data from Bank Indonesia and
rata nilai tukar Dollar AS terhadap Rupiah di bulan Bloomberg, the average exchange rate of the US
September adalah Rp13.901, menguat dibandingkan Dollar against the Rupiah in September was Rp13,901,
posisi akhir tahun 2018 senilai Rp14.481. Penguatan strengthening compared to the position at the end of
nilai Rupiah ini ditopang oleh ketersediaan cadangan 2018 at Rp14,481. The strengthening of the Rupiah
devisa yang meningkat menjadi USD129,18 miliar di is supported by the availability of foreign exchange
akhir tahun 2019 dari sebelumnya USD120,70 miliar. reserves which increased to USD129.18 billion at the
end of 2019 from the previous USD120.70 billion.
Kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Investor confidence in Indonesia’s economic prospects is
Indonesia juga ditunjukkan dengan peningkatan also indicated by the increase in investment realization
realisasi investasi di Indonesia yang mencapai Rp809,6 in Indonesia which reached Rp809.6 trillion in 2019, or
triliun untuk periode tahun 2019 atau 102,2% dari 102.2% of the 2019 investment realization target of
target realisasi investasi tahun 2019 Rp792,0 triliun. Rp792.0 trillion.
TINJAUAN INDUSTRI PERBANKAN

OVERVIEW OF BANKING INDUSTRY
Kredit perbankan di Indonesia tumbuh 6,08% yoy As of December 2019, banking credit in Indonesia
per Desember 2019 menjadi Rp5.616,99 triliun, lebih grew 6.08% yoy to Rp5,616.99 trillion, lower than the
rendah dibandingkan kenaikan pada bulan yang sama increase in the same month in 2018, which was 11.75%.
di tahun 2018, yakni sebesar 11,75%.
Hal ini mempengaruhi pertumbuhan aset yang This lead to a slower asset growth which only
hanya mencatatkan kenaikan sebesar 6,13% menjadi recorded an increase of 6.13% to Rp8,562.97 trillion
Rp8.562,97 triliun dibandingkan pertumbuhan aset compared to 9.21% asset growth in 2018. In addition,
9,21% pada 2018. Selain itu, sektor perbankan the Indonesian banking sector also faced tightening
Indonesia juga menghadapi tantangan likuiditas liquidity challenges due to the slow growth of Third
karena pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga Party Funds (DPK), only 6.54% to Rp5,998.12 trillion in
melambat sebesar 6,54% menjadi Rp5.998,12 triliun 2019 from 6.45% in the same period a year earlier.
pada 2019 dari 6,45% di periode yang sama tahun
sebelumnya.
Sementara itu, penyaluran kredit untuk tujuan Meanwhile, lending disbursement for productive
produktif masih memiliki porsi dominan, yakni purposes still has a dominant portion, amounted to
sebesar 72,24% per Desember 2019. Akan tetapi, 72.24% as of December 2019. However, due to slowing
seiring perlambatan pertumbuhan kredit perbankan, growth in bank credit, lending for productive purposes
penyaluran untuk tujuan produktif juga melambat, also slowed, namely 6.55% yoy to Rp3,971,00 trillion.
yakni 6,55% yoy menjadi Rp3.971,00 triliun. Dari Of this amount, around 45.87% was in the form of
jumlah tersebut, sekitar 45,87% berupa kredit modal working capital loans and the remaining 26.37% was
kerja dan sisanya 26,37% disalurkan untuk kredit channeled for investment loans.
investasi.

Sektor perbankan nasional masih mengandalkan Dana The national banking sector still relies on Third Party
Pihak Ketiga (DPK) sebagai sumber pendanaan utama. Funds (DPK) as the main funding source. In December
Pada bulan Desember 2019 mencapai Rp5.998,65 2019 it reached Rp5,998.65 trillion. Third Party Funds
triliun. Komposisi DPK terdiri dari simpanan berjangka consist of time deposits with a contribution of 43.14%
dengan kontribusi sebesar 43,14% diikuti oleh followed by savings (32.43%) and demand deposits
tabungan (32,43%) dan giro (23,78%). (23.78%).
Kenaikan DPK sebesar 6,54% terutama disebabkan The increase in deposits by 6.54% was mainly due to
oleh kenaikan simpanan berjangka yang tumbuh the increase in term deposits which grew 11.47% yoy
11,47% yoy menjadi Rp1.315,03 triliun. Di sisi lain, to Rp1,315.03 trillion. On the other hand, savings and
tabungan dan simpanan berjangka masing-masing time deposits each posted lower increases of 6.57% yoy
membukukan kenaikan yang lebih rendah sebesar and 3.91% yoy to Rp1,825.26 trillion and Rp2,490.16
6,57% yoy dan 3,91% yoy menjadi Rp1.825,26 triliun trillion as of December 2019.
dan Rp2.490,16 triliun per Desember 2019.
POSISI BANK YUDHA BHAKTI DI TENGAH BANK YUDHA BHAKTI’S POSITION IN THE
INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA MIDDLE OF THE INDONESIAN BANKING
INDUSTRY
Bank Yudha Bhakti merupakan salah satu bank dalam Bank Yudha Bhakti is one of the banks in the BUKU 1
kategori BUKU 1 dengan total aset pada Desember category, with total assets in December 2019 reaching
2019 mencapai Rp5.123,74 miliar dengan total modal Rp5,123.74 billion with total core capital of Rp906.8
inti sebesar Rp906,8 miliar. Untuk tetap dapat eksis dan billion. To maintain its existence and its growth amid
tumbuh di tengah industri perbankan maka langkah- the banking industry, the Bank takes the following
langkah yang dilakukan antara lain: measures:
a. Fokus dan mengoptimalkan bisnis di lingkungan a. Focusing and optimizing business within TNI / POLRI
TNI/POLRI environment;
b. Peningkatan kerjasama dengan Akulaku dalam b. Increasing collaboration with Akulaku to provide
transaksi berbasis digital. Dengan teknologi Digital digital-based transactions. Leveragong on digital
mampu memposisikan BYB untuk dapat bersaing technology will enable BYB to position itself better
baik dari layanan dan produk. to compete in terms of services and products.
STRATEGI DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MANAGEMENT STRATEGY AND POLICY

Strategi dan kebijakan manajemen yang ditempuh The management strategies and policies adopted by
BYB tahun 2019 antara lain: BYB in 2019 include:
1. Penerapan GCG diarahkan untuk mendukung 1. Implementation of GCG to support the application
penerapan manajemen risiko yang berkualitas, of quality risk management, enhancing Bank
peningkatan kinerja Bank, kepatuhan terhadap performance, compliance with applicable laws and
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta regulations, and cultivating cultural and ethical
penanaman nilai-nilai budaya dan etika yang berlaku values that are generally accepted in the banking
umum di sektor perbankan. Penilaian terhadap sector. Self-assessment of the implementation of
penerapan GCG secara self-assessment dilakukan GCG will be conducted every month and the results
setiap bulan dan hasilnya disampaikan kepada will be submitted to the Directors and Board of
Direksi dan Dewan Komisaris serta dibahas dalam Commissioners, and discussed at the Risk Monitoring
rapat Komite Pemantau Risiko untuk mendapat Committee meeting to get a response. The Board
tanggapan. Dewan Komisaris akan memantau of Commissioners will monitor the implementation
pelaksanaan penerapan GCG secara periodik. Bank of the implementation of GCG periodically. The
mencanangkan untuk tahun 2020 peringkat GCG Bank declared that in 2020, the GCG rating shall
tetap pada peringkat “Baik” (komposit 2). be improved and achieve the predicate of “Good”
(composite 2).
2. Bank mencanangkan untuk tahun 2020 peringkat 2. The bank has declared that for 2020 the RBBR rating
RBBR tetap pada predikat “Sehat” (komposit 2). will remain in the category of “Healthy” (composite
Perbaikan terjadi pada peringkat profil risiko dan 2). Improvements occurred in the profitability
rentabilitas, masing-masing menjadi peringkat rating and GCG implementation, each becoming a
komposit 2. composite rating of 2.

3. Penerapan sistem Teknologi Informasi (TI) yang 3. Application of Information Technology (IT) systems
selalu mengutamakan kepuasan nasabah dan tetap that always prioritizes customer satisfaction and
mendukung bisnis yang saat ini berjalan dan akan continues to support businesses that are currently
dijalankan, serta dapat bersinergi secara cepat and will be run, to be synergized promptly to
dengan perubahan dan dinamika bisnis dimasa cope with the changes and business dynamics in
mendatang, melalui pengelolaan TI berbasis the future, through risk management-based IT
manajemen risiko. management.
4. Senantiasa berusaha meningkatkan posisi modal 4. Always strive to improve the capital position for the
dalam rangka percepatan menuju Bank Umum acceleration to become BUKU II Bank. This capital
Kegiatan Usaha (BUKU) II. Peningkatan modal ini increase will be pursued through retained earnings
akan ditempuh melalui pemupukan laba dan juga and through additional paid-in capital by the
penambahan modal disetor oleh Pemegang Saham Shareholders, by conducting Right Issue in 2020.
melalui right issue dalam tahun 2020 mendatang.
TINJAUAN BISNIS
BUSINESS OVERVIEW
Untuk mendukung kinerja bisnisnya, Bank Yudha To support its business performance, Bank Yudha Bhakti
Bhakti melakukan berbagai upaya perbaikan has made various efforts to improve its infrastructure
infrastruktur di segala lini, dimana sebagian hasilnya in all business lines. The Bank expects the results to
diharapkan dapat dipetik pada tahun 2020 dan dapat come out in 2020 so that the Bank can accelerate its
mendorong Bank Yudha Bhakti melakukan percepatan business performance growth.
bisnis.
Tinjauan bisnis ini disampaikan sesuai dengan segmen This business review is delivered in accordance with the
usaha dari produk dan layanan Bank, yaitu: business segments of the Bank’s products and services,
namely:
• Kinerja Perkreditan; • Credit Performance;
• Kinerja Penghimpunan DPK; • Third party funds performance;
• Kinerja Treasury; serta • Treasury performance; and
• Kinerja Keuangan. • Financial performance.
KINERJA PERKREDITAN
CREDIT PERFORMANCE
Produk perkreditan Bank Yudha Bhakti digolongkan Bank Yudha Bhakti’s credit products are classified into
ke dalam 8 kategori, sebagai berikut: 8 categories, as follows:
1. Kredit Modal Kerja (KMK); 1. Working Capital Loan (KMK);
2. Kredit Investasi (KI); 2. Investment Credit (KI);
3. Kredit Multiguna (KMG); 3. Multipurpose Loans (KMG);
4. Kredit Pemilikan Rumah (KPR); 4. Housing Loans (KPR);
5. Kredit Khusus Pensiun (KKP); 5. Special Pension Loans (KKP);
6. Kredit Pegawai Aktif (KPA); 6. Active Employee Credit (KPA);
7. Kredit Multifinance (KMF) 7. Multifinance Credit (KMF)
8. Kredit Personal (KP) 8. Personal Credit (KP)
Selama tahun 2019, total kredit yang disalurkan During 2019, total loans disbursed by Bank Yudha
Bank Yudha Bhakti tercatat sebesar Rp3.828,78 miliar Bhakti were recorded at Rp3,828.78 billion, a decrease
menurun 2,87% dari Rp3.941,86 miliar di tahun. of 2.87% from Rp3,941.86 billion in the year.

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)
Keterangan / Description 2018 2019 Pertumbuhan / Growth

Nominal Nominal Nominal %
Kredit Modal Kerja / Working Capital Loan 811.221 427.698 (383,523) (47.28%)
Kredit Investasi / Investment Loan 91.088 1.770 (89,318) (98.06%)
Kredit Multi Guna / Multipurpose Loan 21.366 5.205 (16,161) (75.64%)
Kredit Pemilikan Rumah / Mortgage Loan 48.295 42.609 (5,686) (11.77%)
Kredit Khusus Pensiun / Pension Loan 2.930.407 2.952.196 21,789 0.74%
Kredit Multifinance / Multifinance Loan 15.934 14.270 (1,664) (10.44%)
Kredit Personal / Personal Loan 23.548 27.704 4,156 (17.65%)
Kredit Aku Laku / Aku Laku Loan - 215.148 215,148 -
Kredit Karyawan / Employee Loan 18.864 3.670 3,670 (80.54%)
Kredit PRK / PRK Loan 41.631 43.864 43,864 5.36%
Kredit Online / Online Loan - 239 239 -
Kredit Pegawai Aktif / Active Employee Loan 4.047 94.519 94,519 2236%
Total 3.941.859 3.828.786 (112,967) (2,87%)
Kredit Modal Kerja / Working Capital Loan Kredit Investasi / Investment Loan Kredit Multi Guna / Multipurpose Loan Kredit Pemilikan Rumah / Mortgage Loan
811.221 91.088 48.295
21.366 42.609
427.698
5.205
1.770
(383.523) (5,686)
(16,161)
(89,318)
Kredit Khusus Pensiun / Pension Loan Kredit Multifinance / Mutifinance Loan Kredit Personal / Personal Loan
2.930.407 2.952.196
27.704
15.934
23.548
14.270
2018 2019 Pertumbuhan

4,156 Growth
21,789
(1,664)
KREDIT KONSUMSI CONSUMER LOAN

Pada tahun 2019, Kredit Konsumsi tumbuh sebesar In 2019, Consumer Loans by 14.04% from Rp1,436.30
14,04% dari Rp1.436,30 miliar di tahun sebelumnya billion in the previous year to Rp1,637.91 billion.
menjadi Rp1.637,91 miliar.
Segmen yang mencatat pertumbuhan paling besar The segment that recorded the biggest growth was
adalah Kredit Pensiun yang merupakan menjadi Pension Loans, which were the main contributors
kontributor utama bagi pendapatan Bank di tahun to the Bank’s revenue in 2019, which grew 0.7% or
2019, yakni tumbuh 0.7% atau Rp21,789 juta. Beberapa Rp21,789 million. Some credit products that show a
produk kredit yang menunjukkan kecenderungan declining trend are Commercial and SMEs.
menurun adalah Komersil dan UMKM.

Keterangan 2018 2019 Pertumbuhan Nominal Pertumbuhan NOA

Description Nominal Growth NOA Growth
Nominal NOA Nominal NOA Nominal % Nominal %
Kredit Multi Guna 21.366 691 5.205 385 (16.161) (75.6%) (306) (44.3%)
Multipurpose Loan
Kredit Pemilikan Rumah 48.295 497 42.609 403 (5.686) (11.8%) (94) (18.9%)
Mortgage Loan
Kredit Khusus Pensiun 2.930.407 28.866 2.952.196 30.568 21.789 0.7% 1.702 5.9%
Pension Loan
Kredit Multifinance 15.934 580 14.270 474 (1.664) (10.4%) (106) (18.3%)
Multifinance Loan
Kredit Personal 23.548 490 27.704 271 4.156 17.6% (219) (44.7%)
Personal Loan
Total 3.039.550 31.124 3.041.984 32.098 2.435 0.08% 978 2.95%
Kredit Multi Guna / Multipurpose Loan Kredit Pemilikan Rumah / Mortgage Loan Kredit Khusus Pensiun / Pension Loan Kredit Multifinance / Mutifinance Loan
2.952.196
2.930.407
15.934
48.295
21.366 42.609 14.270
5.205
21,789
(1,664)
(5,686)
(16,161)
Kredit Personal / Personal Loan
27.704
23.548
2018 2019 Pertumbuhan

4,156 Growth
Komposisi Kredit Konsumsi Bank Yudha Bhakti tahun The composition of the Consumer Credit Bank Yudha
2019 masih didominasi oleh Kredit Pensiun. Total Bhakti in 2019 is still dominated by Pension Loans. The
komposisi produk kredit Pensiun terhadap Kredit total composition of Pension loan products against
Konsumsi adalah 97% dari total kredit, sementara Non Consumer Loans is 97% of total loans, while Non
Pensiun 3%. Pension 3%.
KREDIT KONSUMSI (REALISASI VS CONSUMER LOAN (REALIZATION VS

TARGET) TARGET)
Pencapaian target untuk Kredit Konsumsi secara Achievement of the target for Consumer Loan as of
keseluruhan per 31 Desember 2019 adalah 88%, dari December 31, 2019 was 88%, from the target of
target sebesar Rp471.983 juta, realisasinya sebesar Rp471,983 million, the realization was Rp414,305
Rp414.305 juta. million.

Perbandingan antara Target dan Realisasi Kredit Konsumsi 2019

Comparison between Target and Realization of Consumer Credit in 2019
Kredit Konsumsi / Consumer Loan Target / Target Realisasi / Realization %
Kredit Pemilikan Rumah / Mortgage Loan 8.000 0 -
Kredit Khusus Pensiun / Pension Loan 291.983 319.786 109%
Kredit Multifinance / Multifinance Loan 275.336 14.270 5%
Kredit Personal / Personal Loan - - -
Kredit Pegawai Aktif / Active Employee Loan 172.000 94.519 45%
Total 747.319 428.575 57%
KINERJA KREDIT KHUSUS PENSIUN PERFORMANCE OF SPECIAL PENSION

LOAN
Secara rata-rata nasional, pertumbuhan Kredit Pensiun On the national average, the growth of the Pension
tahun 2019 per bulan tercatat sebesar 0.17% atau Credit in 2019 per month was recorded at 0.17% or
Rp1.815 juta. Dibandingkan dengan target yang Rp1,815 million. Compared to the recorded target of
tercatat sebesar Rp3.461.021 juta, maka realisasinya Rp3,461,021 million, the realization reached 88%.
mencapai 88%.
Secara rata-rata nasional, pertumbuhan Kredit Pensiun On the national average, the growth of Pension Credit
tahun 2018 per bulan tercatat sebesar 0.66% atau in 2018 per month was recorded at 0.66% or Rp19,370
Rp19.370 juta, yakni dari target sebesar -13.11% million, ie from the target of -13.11% Rp3,372,453
Rp3.372.453 realisasi sebesar Rp2.930.407. realization of Rp2,930,407.
Outstanding Kredit Pensiun akhir tahun 2019 berkisar Outstanding Pension Credit at the end of 2019 was
Rp3.041.984 juta, dengan Noa 32.098 orang serta NPL around Rp3.041.984 million, with 32.098 people and
1.68% NPL of 1.68%.
Strategi dan Inisiatif Strategy and Initiative

- Khusus dalam bidang Perkreditan pada tahun 2020 - Specifically in the Loan sector, in 2020 Bank Yudha
Bank Yudha Bhakti tetap tidak merubah Bisnis Bhakti has not change the consumer business
konsumer (Kredit Pensiun, Kredit Pra Pensiun dan (Pension Loans, Pre-Pension Loans and Active
Kredit Pegawai aktif Khusus TNI & POLRI). Employee Loans - Specially for TNI & POLRI);
- Menjalankan bisnis Chaneling dan Direct Loan. - Perform Chaneling and Direct Loan business.
- Pembenahan end to end Proses Bisnis di Internal - Improving end to end Business Process in the Internal
Bank Yudha Bhakti. of Bank Yudha Bhakti.
- Fokus terhadap perbaikan kualitas kredit dan - Focus on improving credit quality and credit
penyelesaian kredit. settlement.
KREDIT USAHA MIKRO, KECIL DAN MICRO, SMALL AND MEDIUM BUSINESS
MENENGAH LOANS
Yang dimaksud dengan kredit UMKM adalah kredit What is meant by MSME Loan here is the loan
kepada debitur usaha mikro, kecil dan menengah disburesed to micro, small and medium business
yang memenuhi definisi dan kriteria usaha mikro, kecil debtors who meet the definitions and criteria of micro,
dan menengah sebagaimana diatur dalam UU No. 20 small and medium businesses as stipulated in Law No.
Tahun 2008 tentang UMKM. Berdasarkan UU tersebut, 20 of 2008 concerning MSMEs. Under the Act, MSMEs
UMKM adalah usaha produktif yang memenuhi kriteria are productive businesses that meet business criteria
usaha dengan batasan tertentu kekayaan bersih dan with certain limits on net worth and annual sales
hasil penjualan tahunan. results.
Bank Yudha Bhakti adalah salah satu bank nasional Bank Yudha Bhakti is one of the national banks
yang mempunyai perhatian dan memberi dukungan that shows concern and provide support for the
terhadap pengembangan sektor UMKM di Indonesia, development of the MSME sector in Indonesia,
antara lain dalam bentuk penyaluran kredit.
Target penyaluran kredit UMKM untuk tahun 2019 The target for the distribution of MSME loans in
sebesar Rp201,237 juta, sedangkan realisasinya adalah 2019 is Rp201,237 million, while the realization is

Rp71,516 juta. Lebih rendah dibandingkan tahun Rp71,516 million. Lower than the previous year, which
sebelumnya, yakni Rp99,196. is Rp99,196.
Untuk memaksimalkan kinerja produk kredit UMKM, To maximize the performance of MSME Loans,
Bank Yudha Bhakti telah memiliki Departemen Kredit Bank Yudha Bhakti has put in place a Retail Credit
Retail yang bertugas untuk melayani kebutuhan Department tasked with serving the funding needs of
pendanaan sektor usaha UMKM. the MSME business sector.
Berdasarkan kategori usaha, kredit UMKM dan Based on the category of business, MSME and
Komersial posisi akhir Desember 2019 sebesar Commercial loans at the end of December 2019 position
Rp481,147 juta, menurun sebesar Rp420,700 juta, were Rp481,147 million, a decrease of Rp427,700
atau 53% dibandingkan posisi akhir tahun 2018, yakni million, or 53% compared to the position at the end of
Rp901,847 juta. 2018, which was Rp901,847
KREDIT YANG DIDISTRIBUSIKAN DISTRIBUTED LOAN

Pada tahun 2019, jumlah kredit yang dikucurkan oleh In 2019, the amount of loans disbursed by Bank Yudha
Bank Yudha Bhakti tercatat sebesar Rp3.828,78 miliar, Bhakti was recorded at Rp3,828.78 billion, down 2.87%
turun 2,87% dari tahun sebelumnya, yakni Rp3.941,86 from the previous year, which was Rp3,941.86 billion.
miliar.
To improve performance in the credit sector, as well as
Untuk meningkatkan kinerja di bidang perkreditan, to focus the Bank’s efforts on financing Special Pension
sekaligus untuk memfokuskan upaya Bank pada Credit, the Bank formed one Division, namely: Pension,
pembiayaan Kredit Khusus Pensiun, Bank membentuk Consumer and Commercial Business Divisions.
satu divisi, yaitu: Divisi Bisnis Pensiun, Konsumer dan
Komersial.
Berdasarkan Jenis
By Type
Nominal % Nominal % Nominal %
Konsumsi 1,637,912 42.78% 1,436,305 36.44% 201,607 14.04%
Consumer
Investasi 23,024 0.60% 91,228 2.31% (68,2040 (74.76%)
Investment
Modal Kerja 2,107,157 55.03% 2,358,325 59.83% -251,168 (10.65%)
Working Capital
Karyawan 16,828 0.44% 14,371 0.36% 2,457 17.10%
Employee
Pinjaman Rekening Koran 43,864 1.15% 41,631 1.06% 2,233 5.36%
Current Account Loan
Total 3,828,786 100.00% 3,941,860 100.00% (113,074) (2.87%)
Berdasarkan Kolektibilitas
By Collectibility (dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

Lancar 3,349,258 87.48% 3,184,531 80.79% 164,727 5.17%
Current
Dalam Perhatian Khusus 314,146 8.20% 136,389 3.46% 177,757 130.33%
Special Mention
Kurang Lancar 28,659 0.75% 463,685 11.76% (435,026) (93.82%)
Substandard
Diragukan 10,593 0.28% 29,101 0.74% (18,509) (63.60%)
Doubtful
Macet 126,130 3.29% 128,154 3.25% (2,023) (1.58%)
Loss
Total 3,828,786 100.00% 3,941,860 100.00% (113,074) (2.87%)

KINERJA PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA

PERFORMANCE OF THIRD PARTY FUNDS COLLECTION
Dana Pihak Ketiga (DPK) merupakan dana yang Third Party Funds (DPK) represent funds entrusted by
dipercayakan oleh masyarakat kepada bank, the public to banks, based on deposit agreements,
berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam in the form of demand deposits, time deposits,
bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, certificates of deposit, saving accounts, and or other
dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan forms equivalent to that.
itu.
Pada tahun 2019, penghimpunan Dana Pihak Ketiga In 2019, the collection of Third Party Funds reached
mencapai Rp4.066,49 miliar, meningkat 11,06% dari Rp4,066.49 million, increasing 11.06% from the
posisi tahun sebelumnya, yakni Rp3.661,40 miliar. previous year’s position, which was Rp3,661.40 billion.
Komposisi DPK posisi 31 Desember 2019 masih Third Party Funds composition as of December 31,
didominasi oleh Deposito, yakni sebesar Rp3.689,90 2019 was still dominated by Time Deposits, amounted
miliar, atau 90,74% dari total DPK. Pada posisi berikut to Rp3,689.90 billion, or 90.74% of the total deposits.
adalah Giro, yakni sebesar Rp192,72 miliar atau 4,74% Then by Current Accounts, amounted to Rp192.72
dari total DPK, dan disusul oleh Tabungan, yakni billion or 4.74% of total DPK, and finally, Savings
sebesar Rp183,86 miliar atau 4,52% dari total DPK. Accounts, amounted to Rp183.86 billion or 4.52% of
total DPK.
Penghimpunan DPK
Third Party Funds Performance (dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal %
Composition Composition
Giro 181.202 4,95% 192.725 4,74% 11.523 6,36%
Current Account
Tabungan 225.229 6,15% 183.862 4,52% (41.367) -18,37%
Saving Account
Deposito 3.254.970 88,90% 3.689.904 90.74% 434.934 13,36%
Time Deposit
Total 3.661.402 100% 4.066.491 100% 405.089 11,06%
Jumlah rekening Dana Pihak Ketiga Bank selama The number of Bank Third Party Fund accounts during
tahun 2019 sebanyak 53.816 atau meningkat 8.30% 2019 was 53,816, an increase of 8.30% compared to the
dibanding tahun sebelumnya, yakni 49.693 rekening. previous year, which was 49.693 accounts. The biggest
Kontribusi paling besar berasal dari Tabungan yakni contribution came from Saving Account, namely
sebesar 50.865 NoA atau 95.20% dari total Dana Pihak 50,865 NoA, or 95.20% of the total Third Party Funds.
Ketiga. Selanjutnya adalah Deposito yakni sebesar Next is the Deposit which is 2,345 NoA or 4.39% of the
2.345 NoA atau 4,39% dari total Dana Pihak Ketiga total Third Party Funds and Demand Deposits which is
dan Giro yakni sebesar 606 NoA atau 1,13% dari total 606 NoA or 1.13% of the total Third Party Funds.
Dana Pihak Ketiga.
Jumlah Rekening
Number of Account
NoA Komposisi NoA Komposisi NoA %
Giro 586 1.18% 606 1.13% 20 3.41%
Current Account
Tabungan 47,290 95.16% 50,865 95.20% 3,575 7.56%
Saving Account
Deposito 1,817 3.66% 2,345 4.39% 528 29.06%
Time Deposit
Total 49,693 100.00% 53,816 100.00% 4,123 8.30%

GIRO CURRENT ACCOUNT

Jumlah Giro yang dikelola Bank Yudha Bhakti pada Total current accounts managed by Yudha Bhakti Bank
tahun 2019 tercatat berjumlah Rp192,72 miliar, Jumlah in 2019 was recorded at Rp192.72 billion, an increase
ini meningkat 6,36%. dibanding tahun lalu yang of 6.36%. compared to last year which was recorded at
tercatat sebesar Rp181.20 miliar. Rp181.20 billion.
Di sisi lain, jumlah akun Giro yang dikelola Bank On the other hand, the number of current accounts
meningkat 3,41% bila dibandingkan dengan tahun managed by the Bank increased by 3.41% compared to
sebelumnya, yang tercatat sebesar 586. the previous year, which was recorded at 586.
TABUNGAN SAVING ACCOUNT

Bank Yudha Bhakti mensyaratkan nasabah untuk Bank Yudha Bhakti requires customers to open a
membuka rekening tabungan di Bank bila yang saving account at the Bank prior to applying for Special
bersangkutan hendak mengajukan Kredit Khusus Pension Loan.
Pensiun.
Salah satu keunggulan produk tabungan dari Bank One advantage of savings products from Bank Yudha
Yudha Bhakti adalah adanya santunan kematian untuk Bhakti is the provision of death benefit for a certain
jumlah saldo tabungan tertentu. amount of savings balance.
Dana masyarakat yang berhasil dihimpun melalui The public funds raised through Saving Account in
produk tabungan selama tahun 2019 tercatat 2019 reached Rp183.86 billion. This number decreased
mencapai Rp183,86 miliar. Jumlah ini menurun 18,37% by 18.37% compared to the achievement in 2018,
dibandingkan pencapaian tahun 2018, yakni Rp225,23 which was Rp225.23 billion.
miliar.
DEPOSITO TIME DEPOSIT

Pada tahun 2019, jumlah Deposito yang berhasil In 2019, the total deposits deposited by Bank Yudha
dihimpun Bank Yudha Bhakti mencapai sebesar Bhakti reached Rp3,689.90 million. It increased /
Rp3.689,90 miliar. Jumlah ini meningkat 12,49% increased by 12.49% compared to the achievement in
dibandingkan pencapaian tahun 2018, yakni 2018, which was Rp3,254,97.
Rp3.254.97 miliar.
Pada tahun 2019 terjadi pertumbuhan persentase In 2019 there was a growth in the percentage of
deposito perorangan atau ritel dari 34,02% menjadi individual or retail deposits from 34.02% to 55.63%.
55.63%. Sedangkan deposito perusahaan/korporasi While corporate / corporate deposits fell from 65.98%
turun dari 65,98% di tahun 2018 menjadi 44,37%. in 2018 to 44.37%.

Keterangan / Description December 2018 December 2019 Pertumbuhan / Growth
Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal %
Korporasi 2,147,499 65.98% 1,637,334 44.37% -510,165 -23.76%
Corporate
Individu 1,107,471 34.02% 2,052,570 55.63% 945,099 85.34%
Individual
Total 3,254,970 100% 3,689,904 100% 434,934 13,36%

KINERJA TREASURY
TREASURY PERFORMANCE
Dalam operasional Bank, Dealing Room Treasury In the Bank’s operations, the Dealing Room Treasury
mempunyai peran yang sangat penting. Selain untuk plays a very important role. In addition to maintaining
menjaga likuiditas melalui penempatan dana pada liquidity through placement of funds in the Statutory
Giro Wajib Minimum (GWM) sesuai dengan ketentuan Reserves (GWM) in accordance with the provisions
Otoritas Jasa Keuangan, tugas lain Dealing Room of the Financial Services Authority, another duty of
Treasury adalah melakukan transaksi surat berharga the Dealing Room Treasury is conducting securities
untuk mendukung dan menjaga hasil yang optimal transactions to support and maintain optimal results
bagi Bank. for the Bank.
Besarnya porsi dana yang ditempatkan pada surat The large portion of funds placed on these securities
berharga tersebut juga dilakukan secara dinamis, is also carried out dynamically, while prioritizing
dengan tetap mengutamakan penyaluran kredit lending which is the Bank’s main function as a financial
yang menjadi fungsi utama Bank sebagai lembaga intermediary institution.
intermediasi keuangan.
Di tahun 2019, penempatan dana pada Treasury Asset In 2019, the placement of funds in Treasury Assets
mencapai Rp642,25 miliar. Jumlah ini meningkat reached Rp642.25 billion. This number increased by
116.09% dari Rp297.21 miliar di tahun 2018. 116.09% from Rp297.21 billion in 2018.
Komposisi Treasury Asset pada tahun 2019 terdiri dari The composition of Treasury Asset in 2019 consisted
Deposit Facility Bank Indonesia sebesar Rp68,48 miliar of Bank Indonesia Deposit Facility of Rp68.48 billion
atau 10.66%, Obligasi Pemerintah sebesar Rp78,918 or 10.66%, Government Bonds of Rp78,918 million or
juta atau 12.29%, serta SBI dan SDBI Rp109,08 miliar 12.29%, and SBI and SDBI Rp109.08 billion or 16.98%.
atau 16.98%.

Amount Amount Amount
Deposit Facility Bank Indonesia 80,588 27.11% 68,485 10.66% (12,103) -15,02%
Deposit Facility Bank Indonesia 19,997 3.11% 19,997 100,00%
Call Money
Giro Bank Lain 1,170 0.39% 2,086 0.32% 916 78.32%
Other Account with Other Bank
Sertifikat Deposito
Time Deposit Certificate
Obligasi Pemerintah 74,375 25.02% 78,918 12.29% 4,543 6.11%
Government Bonds
Obligasi Korporat 20,000 6.73% - 0.00% (20,000) -100.00%
Corporate Bond
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 19,799 6.66% 109,082 16.98% 89,283 451%
Certificate of Bank Indonesia
Sertifikat Deposit Bank
Indonesia (SDBI) 49,849 16.77% - 0.00% (49,489) -100.00%
Certificate of Deposit Bank
Indonesia
Reksadana - - - - - -
Mutual Fund
Reserve Repo Bank Indonesia 51,436 17.31% 363,687 56.63% 312,251 607%
Total 297,218 100.00% 642,256 100.00% 345,039 116%

TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL OVERVIEW
Bank Yudha Bhakti memaparkan tinjauan keuangan The following financial review is based on the Bank
berikut berdasarkan Laporan Keuangan Bank untuk Yudha Bhakti’s Financial Statements for the years ended
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember December 31, 2019 and 2018 which were presented
2019 dan 2018 yang disajikan sesuai dengan Standar in accordance with generally accepted Financial
Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia. Accounting Standards in Indonesia. These financial
Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh auditor statements have been audited by an independent
independen KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono dan auditor KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono and get
mendapatkan opini wajar dalam semua hal yang an opinion of fair in all material respects.
material.
ASET ASSET
Tahun 2019, total aset Bank Yudha Bhakti mencapai In 2019, the total assets of Bank Yudha Bhakti reached
Rp5.123,73 miliar. Jumlah ini meningkat 13,01% Rp5,123,73 billion. This number decreased 13.01%
dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar compared to the previous year, which amounted to
Rp4.533,72 miliar. Rp4,533.72 billion.
Peningkatan total aset ini terutama disebabkan oleh The increase in total assets was mainly due to the
adanya peningkatan pada penempatan Efek sebesar placement of Securities which increased by Rp23.97
Rp23,97 miliar atau 14,62%, Efek yang dibeli dengan billion or 14.62%, Securities purchased under
perjanjian untuk dijual kembali sebesar Rp312,25 agreement to resell Rp312.25 billion or 607.07%
miliar atau 607,07% dan Aset Lainnya sebesar Rp263, and Other Assets amounting to Rp263 .38 billion or
38 miliar atau 139,46% dibandingkan dengan 2018. 139.46% compared with 2018.
LAPORAN POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION REPORTS

Uraian / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth
Nominal %
Kas 33.871 28.017 5.854 20,89%
Cash
Giro pada Bank Indonesia 244.905 253.506 (8.601) -3,39%
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain 2.086 1.170 916 78,32%
Current accounts with other Bank
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 88.483 80.588 7.894 9,80%
Placement with Bank Indonesia and other Bank
Efek-efek 188.000 164.024 23.977 14,62%
Marketable Securities
Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali 363.687 51.436 312.251 607,07%
Marketable Securities Purchased Under Agreements to Resell
Kredit yang Diberikan 3.828.786 3.941.860 (113.074) -2,87%
Loans
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai-Kredit (168.212) (260.539) 92.327 -35,44%
Reserves for Decreasing Loan Losses
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai-Lainnya 87.886 83.206 4.680 5,62%
Allowance for Impairment Losses
Aset Tetap - Bersih 1.993 1.596 396 24,84%
Fixed Assets - Net
Aset Tak Berwujud 452.251 188.866 263.386 139,46%
Intangible Assets
Total Aset 5.123.735 4.533.729 590.006 13,01%
Total Asset
Total Aset Produktif 4.559.479 4.298.097 261.382 6.08%
Total Earning Assets

Aset Produktif Earning Assets
Pada akhir tahun 2019, aset produktif Bank tercatat At the end of 2019, the Bank’s earning assets were
sebesar Rp4.559,48 miliar Jumlah ini meningkat recorded at Rp4.559.48 billion. This number increased
6.08% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 6.08% compared to the previous year, which amounted
sebesar Rp4.298,09 miliar. Treasury asset merupakan to Rp4.298.09 billion. Treasury assets are a component
komponen aset yang mengalami kenaikan yang of assets that has increased significantly compared to
signifikan dibandingkan komponen lainnya. Pada other components. In 2019 the portion of Securities
Tahun 2019 porsi Efek yang dibeli dengan janji dijual purchased with the promise of resale of total assets
kembali terhadap total aset naik menjadi 7,10% dari will increase to 7.10% from 1.13% in 2018.
1,13% di tahun 2018.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Placement with Bank Indonesia and other banks
Pada akhir tahun 2019, total Penempatan pada Bank At the end of 2019, total placements with Bank
Indonesia dan bank Lain tercatat sebesar Rp88,48 Indonesia and other banks will be Rp88.48 billion,
miliar. Jumlah ini meningkat 9,8% dibandingkan tahun increased by 9.8% compared to the previous year,
sebelumnya, yakni sebesar Rp80,59 miliar. which was Rp80.59 billion.
Efek-efek Marketable Securities
Efek-efek yang dimiliki oleh Bank berupa Obligasi Securities that are owned by the Bank in the form of
Pemerintah, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Government Bonds, Bank Indonesia Certificates (SBI),
Obligasi Korporasi. and Corporate Bonds.
Obligasi Pemerintah pada akhir tahun 2019 tercatat Government bonds at the end of 2019 were recorded
sebesar tercatat sebesar Rp78,92 miliar. Jumlah ini at Rp78.92 billion. This number increased by 6.11%
meningkat 6,11% dibandingkan tahun sebelumnya, compared to the previous year, which was Rp74.37
yakni sebesar Rp74,37 miliar. billion.
Sementara Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tercatat While Bank Indonesia Certificates (SBI) were recorded
sebesar Rp109,08 miliar. Jumlah ini meningkat at Rp109.08 billion. This number increased by 450.94%
450,94% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni compared to the previous year, which was Rp19,80
sebesar Rp19,80 miliar. billion.
Pada tahun 2019, Perseroan tidak memiliki Obligasi In 2019, the Company did not have Corporate Bonds,
Korporasi, sementara pada tahun sebelumnya tercatat while in the previous year it was recorded at Rp20.00
sebesar Rp20,00 miliar. billion.

Nominal %
TBOND FR0045 71 66 5 7,23%
TBOND FR0061 5.098 4.869 229 4,71%
TBOND FR0062 16.683 15.386 1.297 8,43%
TBOND FR0062 4.171 3.846 324 8,43%
TBOND FR0064 18.733 17.534 1.199 6,84%
TBOND FR0065 9.234 8.673 561 6,47%
TBOND FR0075 9.875 9.144 731 7,99%
SR 009 15.054 14.857 197 1,33%
Total 78.918 74.375 4.543 6,11%
SBI 109.082 19.799 89.283 451%
SDBI - 49.849 (49.849) -100%
Total 109.082 69.649 39.433 56,62%

Efek Yang Dibeli Dengan Janji Dijual Kembali Securities Purchased under Resale Agreement
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada akhir As of the end of 2019, the securities purchased under
tahun 2019 tercatat sebesar Rp363,69 miliar. Jumlah resale agreement were recorded at Rp363.69 billion.
ini meningkat signifikan 607,07% dibandingkan tahun This number significantly increased by 607.07%
sebelumnya, yakni sebesar Rp51,43 miliar. compared to the previous year, which was Rp51.43
billion.

Nominal %
FR 0077 20.481 - 20.481 100%
FR 0078 37.908 - 37.908 100%
FR 0077 20.482 - 20.482 100%
FR 0068 34.338 - 34.338 100%
FR 0077 21.106 - 21.106 100%
FR 0077 25.249 - 25.249 100%
FR 0059 19.067 - 19.067 100%
FR 0079 31.666 - 31.666 100%
SPN03200220 28.318 - 28.318 100%
FR 0068 30.855 - 30.855 100%
SPN03200220 18.875 - 18.875 100%
SPN12200619 18.559 - 18.559 100%
SPN12200130 56.783 - 56.783 100%
SUN FR 63 - 13.021 -13.021 -100%
SUN FR 47 - 38.415 -38.415 -100%
Total 363.687 51.436 312.251 607,07%
KREDIT YANG DIBERIKAN LOANS

Perkreditan merupakan salah satu pilar utama guna Loan is one of the main pillars in order to realize the
mewujudkan visi Bank sebagai bank retail yang Bank’s vision as a solid retail bank, able to grow and
solid, mampu tumbuh dan berkembang secara develop in a sustainable manner.
berkelanjutan.
Hingga akhir 2019, jumlah kredit yang telah dikucurkan Until the end of 2019, the amount of credit that has
oleh Bank tercatat sebesar Rp3.828,78 miliar. Jumlah been disbursed by the Bank amounted to Rp3,828.78
ini menurun 2,87% dibandingkan tahun sebelumnya, million. This number decreased by 2.87% compared to
yakni sebesar Rp3.941,86 miliar. the previous year, which was Rp3,941.86 billion.
Dalam rangka peningkatan kinerja di bidang In order to improve credit performance, the Bank
perkreditan, Bank membentuk 2 (dua) Divisi, yaitu established 2 (two) Divisions, namely the Pension and
Divisi Bisnis Pensiun dan Konsumer serta Divisi Kredit Consumer Business Division and the Commercial Credit
Komersial. Division.
Berdasarkan Sektor Ekonomi Based on Economic Sector
Di tahun 2019, porsi terbesar portofolio Kredit In 2019, the largest portion of the Bank’s loan portfolio
Bank disalurkan ke Sektor Perdagangan Besar dan was channeled to Wholesale and Retail Trade, and to
Eceran serta Rumah Tangga, yang masing-masing Households, which contributed 51.70% and 43.22% of
berkontribusi 51,70% dan 43,22% terhadap total the Bank’s total loan portfolio respectively.
portofolio kredit Bank.


Pertanian, Perburuan dan
Kehutanan 860,76 0,02 1.009,06 0,03 (148,30) (14,70)
Agriculture, Hunting and Forestry
Pertambangan dan Penggalian - - 30.333,00 0,77 (30.333,00) -
Mining and Excavation
Industri Pengolahan 3.431,62 0,09 18.866,91 0,48 (15.435,28) (81,81)
Manufacturing
Konstruksi 101.003,22 2,64 105.140,15 2,67 (4.136,93) (3,93)
Construction
Perdagangan Besar dan Eceran 1.979.435,05 51,70 2.087.420,52 52,96 (107.985,46) (5,17)
Wholesale and Retail Trade
Penyediaan Akomodasi dan
Penyediaan Makan Minum 601,79 0,02 868,65 0,02 (266.855.573) (30,72)
Accommodation & Food Providers
Transportasi, Perdagangan dan
Konsumsi 10.701,31 0,28 72.648,01 1,84 (61.946,70) (85,27)
Transportation, Warehousing
and Communication
Perantara Keuangan 11.489,70 0,30 2.842,30 0,07 8.646,77 304,22
Financial Intermediaries
Real Estate, Usaha Persewaan
dan Jasa Perusahaan 59.278,28 1,55 158.335,93 4,02 (99.057,65) (62,56)
Real Estate, Leasing and
Corporate Service
Jasa Pendidikan 27.25 0,00 36,72 0,00 (9,47) (25,80)
Education Service
Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Sosial 171,42 0,00 1.152,31 0,03 (980,89)
(85,12)
Health and Social Services
Jasa Masyarakat, Sosial Budaya,
Hiburan & Perorangan Lainnya 7.045,64 0,18 12.529,97 0,32 (5.484,33) (43,77)
Social Services, Social Culture,
Entertainment & Individual Services
Rumah Tangga 1.654.740,34 43,22 1.450.676,34 36,80 204.064,00 14,07
Household
TOTAL 3.828.785,75 100 3.941.859,87 100,00 (113.074,12) (2,87)
Berdasarkan Jenis / By Type (dalam jutaan / in million)

Konsumsi / Consumer 1,637,912 42.78% 1,436,305 36.44% 201,607 14.04%
Investasi / Investment 23,024 0.60% 91,228 2.31% (68,2040 (74.76%)
Modal Kerja / Working Capital 2,107,157 55.03% 2,358,325 59.83% -251,168 (10.65%)
Karyawan / Employee 16,828 0.44% 14,371 0.36% 2,457 17.10%
Pinjaman Rek. Koran 43,864 1.15% 41,631 1.06% 2,233 5.36%
Current Account Loan
Total 3,828,785 100.00% 3,941,860 100.00% (113,075) (2.87%)
Berdasarkan Kolektibilitas / By Collectibility (dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

Lancar / Current 3,349,258 87.48% 3,184,531 80.79% 164,727 5.17%
Dalam Perhatian Khusus 314,146 8.20% 136,389 3.46% 177,757 130.33%
Special Mention
Kurang Lancar / Substandard 28,659 0.75% 463,685 11.76% (435,026) (93.82%)
Diragukan / Doubtful 10,593 0.28% 29,101 0.74% (18,509) (63.60%)
Macet / Loss 126,130 3.29% 128,154 3.25% (2,023) (1.58%)
Total 3,828,786 100.00% 3,941,860 100.00% (113,074) (2.87%)

LIABILITAS LIABILITY
Total Liabilitas Bank per 31 Desember 2019 tercatat The Bank’s total liabilities as of December 31, 2019
sebesar Rp4.177,95 miliar. Jumlah ini meningkat were recorded at Rp4,177.951 billion, or grew by
6,22% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 6.22% from to the previous year, which amounted to
sebesar Rp4.177,95 miliar. Peningkatan ini terjadi Rp3,933.34 billion. This increase mainly due to increase
dari peningkatan Dana Pihak Ketiga terutama dari in Third Party Funds, especially from Time Deposits of
Deposito sebesar 13,36%, yaitu dari 3.254,97 miliar 13.36%, from Rp3,254.97 billion in 2018 to Rp3,689.90
di tahun 2018 menjadi Rp3.689,90 miliar pada tahun billion in 2019 and Current Account of 6.36% from
2019 dan Giro sebesar 6,36% dari Rp181,20 miliar di Rp181.20 billion in 2018 to Rp192.72 billion in 2019.
tahun 2018 menjadi Rp192,72 miliar pada 2019.

Nominal %
Aset / Asset 5.123.734,65 4.533.729.14 590.005,50 13,01
Dana Pihak Ketiga / Third Party Funds 4.066.490,48 3.661.401.66 405.088,81 11,06
Giro / Current Account 192.724,70 181.202.28 11.522,42 6,36
Tabungan / Savings 183.861,66 225.228.98 -41.367,32 (18,37)
Deposito / Time Deposit 3.689.904,11 3.254.970.40 434.933,71 13,36
Simpanan dari Bank Lain
Deposits from other banks 83.698,66 221.862.88 -138.164,22 (62,27)
Pinjaman yang diterima / Borrowing 2.489,00 3.167.00 -678,00 (21,41)
Kewajiban lainnya / Other Liability 13.485,00 13.693.00 -208,00 (1,52)
Total Liabilitas / Total Liability 4.177.951,05 3.933.343.82 244.607,23 6,22
Total Ekuitas / Total Equity 945.783,59 600.385.32 345.398,27 57,53
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
Debt to Equity Ratio 441,74% 655,14%
Rasio Liabilitas terhadap Aset
Debt to Asset Ratio 81,54% 86,76%
Simpanan Nasabah Customer Deposits
Ditopang oleh dana giro dan tabungan, dana pihak Supported by current account and savings, the Bank’s
ketiga Bank pada tahun 2019 tercatat sebesar third-party funds in 2019 amounted to Rp4,066.49
Rp4.066,49 miliar. Jumlah ini meningkat 11,06% billion. This number increased by 11.06% compared to
dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar the previous year, which was Rp3,661.40 billion.
Rp3.661,40 miliar.

Giro / Current Account 192.725 4,74 181.202 4,95 11.523 6,36
Tabungan / Saving Account 183.862 4,52 225.229 6,15 (41.367) (18,37)
Deposito / Time Deposits 3.689.904 90,74 3.254.970 88,90 434.934 13,36
Total 4.066.491 100,00 3.661.401 100,00 405.090 11,06

Ekuitas Equity
Jumlah Ekuitas BYB per 31 Desember 2019 tercatat Total BYB Equity as of December 31, 2019 was recorded
sebesar Rp945,78 miliar. Jumlah ini meningkat 57,53% at Rp945.78 billion. This figure increased by 57.53%
dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar compared to the previous year, which was Rp600.38
Rp600,38 miliar. million.
Laporan Laba Rugi dan Pendapatan Komprehensif Lainnya

Income Statement and Other Comprehensive Income
Nominal %
Pendapatan Bunga 532.495,20 589.663,11 (57.167,91) (9,70)
Interest Income
Beban Bunga (316.396,58) (303.322,03) (13.074,55) 4,31
Interest Expense
Pendapatan Bunga - Netto 216.098,63 286.341,09 (70.242,46) (24,53)
Interest income - Net
Pendapatan Operasional Lainnya 182.626,12 13.436,99 169.189,13 1.259,13
Other Operating income
Beban Operasional (378.992,06) (438.306,95) 59.314,89 (13,53)
Operating expenses
Laba Operasional 19.732,68 (138.528,88) 158.261,56 (114,24)
Operating income
Pendapatan (Beban) Non Operasional (1.874,27) 203,92 (2.078,19) (1.019,11)
Non operating income (expense)
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 17.858,41 (138.324,96) 156.183,37 (112,91)
Profit before tax
Beban Pajak Penghasilan (1.855,61) 1.336,51 (3.192,12) (238,84)
Income Tax Expenses
Laba Bersih Tahun Berjalan 16.002,80 (136.988,45) 152.991,25 (111,68)
Net income
Pendapatan Komprehensif Lain 3.083,37 333,47 2.749,90 824,64
Other Comprehensive Income
Total Laba Komprehensif 19.086,16 (136.654,98) 155.741,15 (113,97)
Total Comprehensive Income
Laba Per Saham
Earning per Share
Dasar / Basic 2,97 (27,23)
Dilusian / Diluted 2,97 (27,23)
Pendapatan Bunga Interest Incomes
Pendapatan bunga yang berhasil diraih Bank pada Interest income earned by the Bank in 2019 was
2019 tercatat sebesar Rp532,49 miliar. Jumlah ini recorded at Rp532.49 billion. This number decreased
menurun 9,7% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 9.7% compared to the previous year, which amounted
sebesar Rp589,66 miliar. Penurunan tersebut terutama to Rp589.66 billion. The decrease was mainly due to
akibat adanya penurunan pada kredit yang diberikan a decrease in loans and credit fees and commission
dan Pendapatan provisi dan komisi kredit. income.
Sedangkan komposisi Pendapatan Bunga dapat dilihat While the composition of Interest Income can be seen
pada tabel berikut: in the following table:


Efek-efek 29.927,29 5,62 20.601,43 3,49 9.325,86 45,27
Marketable Securities
Penempatan pada Bank
Indonesia dan Bank lain 1.701,76 0,32 3.965,72 0,67 (2.263,95) (57,09)
Placement with Bank Indonesia
and Other Banks
Kredit 489.569,54 91,94 547.437,77 92,84 (57.868,23) (10,57)
Loan
Provisi dan Komisi Kredit 11.296,61 2,12 17.658,20 2,99 (6.361,59) (36,0)
Loan Fees and Commissions
Jumlah Pendapatan Bunga 532.495,21 100,00 589.663,11 100,00 (57.167,91) (9,7)
Total Interest Income
Pendapatan bunga dari efek efek berdasarkan jenis instrument investasi

Interest income from securities based on the type of investment
Penempatan pada Bank
Indonesia 29.593,26 98,88 17.649,71 85,67 11.943,54 67,67
Placement with Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Lain - - 1.218,33 5,91
Placement with Other bank
Non Bank 334,03 1,12 1.733,38 8,41 (1.399,35) (80,73)
Non Bank
Total 29.927,29 100 20.601,43 100 9.325,86 45,27
Pendapatan bunga Penempatan Bank Indonesia dan Bank Lain Tahun 2019 dan 2018
Interest Income Placement of Bank Indonesia and Other Banks in 2019 and 2018
Outstanding Pendapatan Outstanding Pendapatan Outstanding Pendapatan
Income Income Income
Giro dan Penempatan
Bank Indonesia 333.388 - 334.094 545 (706) (545)
Current account and placement
with Bank Indonesia
Giro Bank Lain 2.086 19 1.170 22 916 (3)
Other bank’s current account
Penempatan Bank Lain - 1.683 - 3.400 - (1.717)
Other Bank’s Placement
Total 335.474 1.702 335.264 3.967 210 (2.265)
Beban Bunga Interest Expenses
Pada tahun 2019, beban bunga Bank tercatat In 2019, the Bank’s interest expenses was recorded
sebesar Rp316,40 miliar. Jumlah ini meningkat 4,31% at Rp316.40 miliar. This number increased by 4.31%
dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar compared to the previous year, which was Rp303.32
Rp303,32 miliar. miliar.
Kenaikan tersebut terutama disebabkan adanya The increase was attributable to the increase in
kenaikan beban bunga berasal dari kewajiban kepada interest expenses from liabilities to other banks, in time
bank lain untuk produk deposito berjangka sebesar deposits, amounting to Rp3.62 billion, up 161.97%,
Rp3.62 miliar atau naik 161,97%, kewajiban kepada liabilities to non-banks, in time deposits, amounting to
bukan bank untuk produk deposito berjangka sebesar Rp5.66 billion or up 1.99%, provision and commission

Rp5.66 miliar atau naik 1,99%, beban provisi dan expenses of Rp8.21 billion, up 1,966.82% and repo
komisi sebesar Rp8.21 milar atau naik 1.966,82% dan interest expenses of Rp2.43 billion or 100% over the
beban bunga repo sebesar Rp2.43 miliar atau 100% same period in 2018.
dibandingkan periode yang sama tahun 2018.

Simpanan Bank lain 9.202 2,91% 6.117 2,02% 3.085 50,43%
Other Bank’s Deposit
Simpanan Nasabah 295.926 93,53% 296.639 97,80% (713) (0,24%)
Customer’s Deposit
Penjaminan, Provisi Komisi 8.630 2,73% 418 0,14% 8.212 1964,59%
Guarantee, Commission Provision
Pinjaman yang Diterima 2.638 0,83% 148 0,05% 2.490 1682,43%
Borrowing
Total 316.396 100,00% 303.322 100,00% 13.074 4,31%
Pendapatan Bunga Bersih Net interest income
Pendapatan bunga bersih yang dihasilkan selama Net interest income generated during 2019 was
tahun 2019 tercatat sebesar Rp216,10 miliar. Jumlah recorded at Rp216,10 billion. This number decreased
ini menurun 24,53% dibandingkan tahun sebelumnya, by 24,53% compared to the previous year, which was
yakni sebesar Rp286,34 miliar. Rp286,34 billion.
Penurunan tersebut terutama akibat penurunan The decrease was mainly due to a decrease in loan
pendapatan Bunga kredit sebagai akibat penurunan interest income due to a decrease in loans amounting
kredit yang diberikan sebesar Rp113 miliar. to Rp113 billion.

Nominal %
Pendapatan Bunga 532.495,21 589.663,11 (57.167,91) (9,70)
Interest Incomes
Beban Bunga (316.396,58) (303.322,03) (13.074,55) 4,31
Interest Expenses
Pendapatan Bunga Bersih 216.098,63 286.341,09 (70.242,46) (24,53)
Net Interest Incomes
Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Incomes
Pendapatan Operasional Lainnya berasal dari Other Operating Incomes derived from income
pendapatan yang didapat bukan berasal dari kegiatan generated not from the main activities of the bank.
utama bank. Pendapatan Operasional Lainnya pada Other Operating Income at the end of December
akhir Desember 2019 tercatat sebesar Rp182,63 miliar. 2019 was recorded at Rp182.63 billion, significantly
Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan tahun increased from that of the previous year, which was
sebelumnya, yakni sebesar Rp13,44 miliar. Rp13.44 billion.
Peningkatan tersebut terutama akibat adanya akun The increase was mainly due to a Recovery account
Pemulihan atas Cadangan Kerugian Penurunan Nilai for Allowance for Impairment Losses that were not
yang pada tahun sebelumnya tidak tercatat. recorded in the previous year.


Provisi dan Komisi Lainnya 15.006,04 8,22 9.299,80 69,21 5.706,25 61,36
Other Fees and Commissions
Pendapatan Denda 154,05 0,08 469,72 3,50 -315,67 -67,20
Fine income
Penerimaan Kembali Aset yang
telah Dihapusbukukan 2.507,92 1,37 3.591,04 26,73 -1.083.12 -30,16
Recovery of Assets Written-off
Pemulihan atas Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai 164.894,32 90,29 - - 164.894,32
Recovery of Allowance for
impairment Losses
Pendapatan Fee ATM 63,78 0,03 76,43 0,57 -12,64 -16,55
ATM Fee Income
Total 182.626,12 100,00 13.436,98 100,00 169.189,13 1.259,13
Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses
Pada tahun 2019, Bank membukukan Beban In 2019, the Bank recorded Other Operating Expenses
Operasional Lainnya sebesar Rp378,99 miliar. Jumlah of Rp378.99 billion. This number decreased by 13.53%
ini menurun 13,53% dibandingkan tahun sebelumnya, compared to the previous year, which was Rp438.30
yakni sebesar Rp438,30 miliar. billion.
Penurunan terbesar terjadi pada pos Kerugian Bersih The biggest decrease occurred in the net on Impairment
Penurunan Nilai Aset Keuangan. Losses on Financial Assets.

Beban Tenaga Kerja (100.953,52) 26,64 (93.391,52) 21,31 (7.562,00) 8,10
Personnel Expenses
Beban Administrasi & Umum (100.645,47) 26,56 (96.474,78) 22,01 (4.170,69) 4,32
Administrative &
General Expenses
Beban Pemasaran (11.608,90) 3,06 (8.818,29) 2,01 (2.790,61) 31,65
Marketing Expenses
Kerugian Bersih Penurunan
Nilai Aset Keuangan (165.784,17) 43,74 (239.622,36) 54,67 73.838,19 (30,81)
Impairment Losses on
Financial Assets
Total (378.992,06) 100,00 (438.306,95) 100,00 59.314,89 -13,53
Laba (Rugi) Operasional Operating Incomes (Losses)
Pada akhir Desember 2019, Bank mencatat Laba At the end of December 2019, the Bank recorded an
Operasional sebesar Rp19,73 miliar. Sementara pada Operating Incomes of Rp19.73 billion. While in the
tahun sebelumnya, Bank mencatat kerugian sebesar previous year, the Bank recorded a loss of Rp138.53
Rp138.53 miliar. billion.
Pendapatan (Beban) Non Operasional Non Operating Income (Expenses)
Pada tahun 2019, Bank mencatat Beban Non In 2019, the Bank recorded a net Non-Operational
Operasional bersih sebesar Rp1,87 miliar. Sementara Expenses of Rp1.87 billion. While in the previous year,
pada tahun sebelumnya, Bank mencatat Pendapatan the Bank recorded net Non-Operating Incomes of
Non Operasional bersih sebesar Rp203,92 miliar. Rp203.92 billion.

Laba per Saham Earning per Share
Pada tahun 2019, Bank mencatat Laba per Saham In 2019, the Bank recorded Earning per Share of Rp2.97
sebesar Rp2,97 per lembar saham. Pada tahun per share. In the previous year, the Bank recorded a
sebelumnya, Bank mencatat Rugi per Saham sebesar Loss per Share of Rp27.23 per share.
Rp27,23 per lembar saham.
Laba Rugi Komprehensif

Comprehensive income statement (dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

Nomimal Nominal Nominal %
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 17.858,41 (138.324,96) 156.183,37 112,91
Profit (Loss) Before Tax
Jumlah Beban Pajak Penghasilan (1.855,61) 1.336,51 -3.192,12 -238,84
Total Amount of Income Tax
Laba Bersih Tahun Berjalan 16.002,80 (136.988,45) 152.991,25 111,68
Net Income
Pendapatan Komprehensif Lain
Setelah Pajak 3.083,37 333,47 2.749,90 824,64
Other Comprehensive Income After Tax
Total Laba (Rugi) Komprehensif
Tahun Berjalan 19.086,16 (136.654,98) 155.741,15 113,97
Total Comprehensive Profit (Loss) for
The Current Year
LAPORAN ARUS KAS CASH FLOW STATEMENT

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flow from Operating Activities
Pada tahun 2019, arus kas masuk dari aktivitas operasi Cash inflows from operating activities mainly
terutama berasal dari Pendapatan Bunga, Provisi dan originated from Receipts from Interest Income, Fee
Komisi serta Penerimaan dari Pendapatan Operasional and Commission, amounted to Rp574.52 billion. This
Lainnya, yakni sebesar Rp574,52 miliar. Jumlah ini number decreased 5.38% compared to the previous
menurun 5,38% dibandingkan tahun sebelumnya, year, which amounted to Rp607.21 billion.
yakni sebesar Rp607,21 miliar.
Sementara itu, arus kas keluar tercatat sebesar Rp637,94 Meanwhile, cash outflows were recorded at Rp637.94
miliar. Jumlah ini meningkat 9,74% dibandingkan billion. This number increased by 9.74% compared to
tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp581,28 miliar. the previous year, which was Rp581.28 billion.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Cash Flow from Investing Activities (dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

Nomimal Nominal Nominal %
Arus Kas dari Aktivitas Operasi (308.824,38) (363.571,64) 54.747,26 (15,06)
Cash Flow from Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi (10.746,27) (5.455,66) (5.290,61) 96,97
Cash from Investing Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 325.633,84 60.379,00 265.254,83 439,32
Cash Flow from Financing Activities
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan
Setara Kas 6.063,19 (308.648,30) 314.711,48 (101,96)
Net Increase (Decrease) in Cash and
Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas, Awal Tahun 363.281,00 671.929,30 (308.648,30) (45,93)
Cash and Equivalent Cash at Beginning
of Year
Kas dan Setara Kas, Akhir Tahun 369.344,19 363.281,00 6.063,19 1,67
Cash and Equivalent Cash at End of Year

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas Net cash flow used in investing activities during 2019
investasi selama tahun 2019 tercatat sebesar Rp10,75 was recorded at Rp10.75 billion. This number increased
miliar. Jumlah ini meningkat signifikan 96,97% significantly 96.97% compared to the previous year,
dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp5,45 which amounted to Rp5.45 billion.
miliar.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows from Financing Activities
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Net cash flow obtained from financing activities in
pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp325,63 miliar. 2019 was recorded at Rp325.63 billion. This number
Jumlah ini meningkat 439,32% dibandingkan tahun increased by 439,32% compared to the previous year,
sebelumnya, yakni sebesar Rp60.379 miliar. which was Rp60.379 billion.
RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO
Uraian 2019 2018

Description % %
Permodalan / Capital
CAR Tier I 28,32% 19,14%
CAR Tier II 1,03% 0,33%
CAR (Risiko Kredit, Operasional dan Pasar) 29,35% 19,47%
CAR (Loan Risk, Operating and market)
Rasio Aset Tetap terhadap Modal 9,29% 13,86%
Fix Assets To Equity Ratio
Kualitas Aset / Asset Quality
Aset Produktif Bermasalah Terhadap Total Aset Produktif 4,33% 15,77%
Earning Assets Problems With Total Earning Assets
NPL Gross 4,32% 15,75%
NPL Netto 1,63% 9,92%
Rasio CKPN dan PPA TRA yang dibentuk terhadap PPA yang wajib dibentuk 132,46% 118,65%
The Ratio Of CKPN and PPA TRA Formed to PPA is Formed
Rasio PPAP terhadap Kredit Bermasalah 62.35% 39,25%
Ratio of PPAP to Problem Loans
Profitabilitas / Profitability
Return On Assets (ROA) 0,37% -2,83%
Return On Equity (ROE) 2,27% -22,73%
Net Interest Margin (NIM) 4,86% 5,99%
Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 97,24% 122,97%
Operational Expense Ratio to Operating Income (BOPO)
Likuiditas 94,14% 107,66%
Liquidity Loan to Deposit Ratio (LDR)
Kepatuhan / compliance
% Pelanggaran BMPK / % Violation BMPK
Pihak Terkait Nihil Nihil
Related Parties
Pihak Tidak Terkait Nihil 58,75%
Unrelated Parties
% Pelampauan BMPK / % Exceeds BMPK
Pihak Terkait Nihil Nihil
Related Parties
Pihak Tidak Terkait Nihil Nihil
Unrelated Parties
Giro Wajib Minimum 6,04% 6,55%
Statutory Reserve

INFORMASI SEGMEN USAHA BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Uraian 2019
Description Jawa Sumatera Sulawesi Kalimantan *) Total
Pendapatan bunga 454.546,13 61.162,88 16.782,08 4,11 532.495,21
Interest income
Beban bunga (285.401,92) (27.413,15) (3.570,97) (10,53) (316.396,58)
Interest expense
Pendapatan bunga–bersih 169.144,21 33.749,72 13.211,11 (6,42) 216.098,63
Interest income–net
Pendapatan operasional lainnya 180.569,65 1.551,90 504,45 0,12 182.626,12
Other operating income
Beban gaji dan tunjangan (93.397,18) (5.857,79) (1.627,15) (71,39) (100.953,52)
Salaries and allowance
Beban umum dan administrasi
dan beban pemasaran (102.017,43) (6.738,84) (2.950,80) (547,30) (112.254,37)
General and adminatrative
expense and marketing expense
Pembentukan cadangan kerugian (165.784,17) - - - (165.784,17)
Allowance for losses
Laba operasional (11.484,93) 22.704,99 9.137,61 (624,99) 19.732,68
Operational profit
Pendapatan (beban) non operasional (1.874,83) 0,42 0,14 - (1.874,27)
Non operational (expense) income
Laba sebelum pajak (13.359,76) 22.705,42 9.137,74 (624,99) 17.858,40
Earnings before tax
Pajak penghasilan 1.855,61 - - - 1.855,61
Income tax
Laba bersih (15.215,37) 22.705,42 9.137,74 (624,99) 16.002,80
Profit –net
Total aset 4.530.296,47 442.700,88 146.865,45 3.871.85 5.123.734,65
Total assets
Total liabilitas 3.755.921,20 387.680,85 32.116,99 2.232.018.959 4.177.951,05
Total liabilities
*) Cabang Pontianak baru dibuka tahun 2019 / Pontianak branch was opened in 2019
Uraian 2018
Description Jawa Sumatera Sulawesi Kalimantan *) Total
Pendapatan bunga 516.331,29 60.748,14 12.583,68 - 589.663,11
Interest income
Beban bunga (274.718,54) (27.795,65) (807,83) - (303.322,03)
Interest expense
Pendapatan bunga–bersih 241.612,75 32.952,49 11.775,84 - 286.341.09
Interest income–net
Pendapatan operasional lainnya 11.763,93 1.456,48 216,58 - 13.436,98
Other operating income
Beban gaji dan tunjangan (85.483,68) (6.832,01) (1.075,84) - (93.391,52)
Beban umum dan administrasi
dan beban pemasaran (98.459,70) (5.041.157,58) (1.792,21) - (105.293,07)
General and adminatrative
expense and marketing expense
Pembentukan cadangan kerugian (234.507,24) (4.597,78) (517,33) - (239.622,36)
Allowance for losses
Laba operasional (165.073,94) 17.938,02 8.607,04 - (138.528,88)
Operational profit
Pendapatan (beban) non operasional 186,62 15,41 1,89 - 203,92
Non operational (expense) income
Laba sebelum pajak (164.887,32) 17.953,43 8.608,93 - (138.324,96)
Earnings before tax
Pajak penghasilan 1.336,51 - - - 1.336,50
Income tax
Laba bersih (163.550,81) 17.953,43 8.608,93 - (136.988,45)
Profit –net
Total aset 4.050.693,61 397.598,58 85.436,95 - 4.533.729,15
Total assets
Total liabilitas 3.465.493,63 384.428,47 83.421,71 - 3.933.343,82
Total liabilities

KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DAN

KOLEKTIBILITAS KREDIT
SOLVENCY AND COLLECTIBILITY
Kemampuan membayar hutang dapat diukur melalui The Bank’s ability to repay debts are measured by
beberapa rasio, antara lain rasio likuiditas, rasio several ratios, among others liquidity ratios, solvency
solvabilitas, dan rasio rentabilitas. Rasio-rasio tersebut ratios, and profitability ratios. These ratios serve as
akan menjadi tolok ukur bagi Bank dalam menghitung benchmarks for the Bank in calculating the possible
kemungkinan risiko-risiko yang muncul dalam kegiatan risks arising in operational activities.
operasional.
PROFITABILITAS PROFITABILITY
Marjin pendapatan bunga bersih (NIM) mengalami Net interest income margin (NIM) decreased from
penurunan dari 5,99% di tahun 2018 menjadi 4.86% 5.99% in 2018 to 4.86% in 2019. This was caused by
pada tahun 2019. Hal ini disebabkan oleh pendapatan interest income decreased by Rp57.16 billion in 2019
bunga mengalami penurunan Rp57.16 miliar pada and interest costs were relatively stagnant, rising by
tahun 2019 dan biaya bunga relatif stagnan yaitu Rp13.07 billion , but on the other hand the volume of
naik Rp13.07 miliar, namun di sisi lain volume aktiva earning assets increased by Rp261.11 billion.
produktif mengalami kenaikan sebesar Rp261.11 miliar.
LIKUIDITAS LIQUIDITY
Likuiditas Bank dipengaruhi oleh struktur pendanaan, The Bank’s liquidity is affected by the funding
likuiditas aset, liabilitas kepada counterparty dan structure, asset liquidity, liabilities to counterparties
komitmen kredit kepada debitur. Bank melakukan and credit commitments to debtors. The Bank manages
pengelolaan likuiditas dengan mengukur besarnya liquidity by measuring the amount of liquidity risk it
risiko likuiditas yang dimiliki. Untuk mengukur has. To measure the amount of liquidity risk, the Bank
besarnya risiko likuiditas, Bank menggunakan uses several indicators, including the primary reserve
beberapa indikator, antara lain adalah primary reserve ratio (minimum reserve requirement ratio and cash)
ratio (rasio Giro Wajib Minimum dan Kas) secondary secondary reserve (liquidity reserve), Loan to Funding
reserve (cadangan likuiditas), Loan to Funding Ratio Ratio (LFR).
(LFR).
Pada tanggal 31 Desember 2019, posisi GWM Rupiah As of December 31, 2019, the Rupiah GWM was 6.04%
adalah sebesar 6,04% dari total dana pihak ketiga of the total Rupiah third party funds, in accordance with
Rupiah, sesuai dengan limit yang telah ditetapkan, the established limit, while the reserve requirement
sedangkan untuk Giro RIM adalah sebesar 0%, dan for the LFR GWM was 0%, and the Secondary Rupiah
Giro PLM adalah sebesar 4.64% dari total dana pihak GWM was 4.64% of the total Rupiah third party funds.
ketiga Rupiah.
Secondary reserve (cadangan likuiditas) adalah alat Secondary reserves (liquidity reserve) is the short term
likuid Bank pendukung primary reserve dengan fungsi securities that bank currently holds to support the
sebagai cadangan likuiditas terhadap kebutuhan dana primary reserve, serving as liquidity reserves against
yang tidak terjadwal. Dalam mengelola secondary unscheduled fund requirements. In managing the
reserve, Bank memiliki batasan cadangan likuiditas secondary reserves, the Bank has a liquidity reserve
dalam bentuk limit safety level, yaitu proyeksi limit in the form of a safety level limit, which is the
cadangan likuiditas Bank untuk 3 bulan ke depan. projection of the Bank’s liquidity reserves for the next
3 months.
LFR merupakan rasio kredit yang diberikan kepada LFR is the ratio of loans given to third parties to third
pihak ketiga terhadap dana pihak ketiga ditambah party funds plus securities issued. LFR is used to see how
dengan surat berharga yang diterbitkan. LFR much the source of funds coming from public funds,
digunakan untuk melihat seberapa besar sumber which are generally contractual short-term, used to
dana yang berasal dari dana masyarakat, yang secara finance assets in the form of loans that are generally

kontraktual umumnya berjangka pendek, digunakan illiquid. As of December 31, 2019, the Bank’s LFR was
untuk membiayai asset berupa kredit yang umumnya 94.14%, down by 13.52% from 107.66% in 2018.
tidak likuid. Pada tanggal 31 Desember 2019, LFR Bank
adalah sebesar 94,14%, turun 13,52% dari 107,66%
pada tahun 2018.
SOLVABILITAS SOLVENCY
Bank mengukur solvabilitas melalui rasio permodalan The Bank measures solvency through the Bank’s
Bank. Bank melakukan kebijakan permodalan secara capital ratio. The Bank adopts prudent capital policies
prudent dengan melakukan diversifikasi sumber by diversifying capital sources to anticipate long-
permodalan untuk mengantisipasi rencana strategis term strategic plans and allocate capital efficiently to
jangka panjang dan mengalokasikan modal secara business segments that have the potential to provide
efisien pada segmen bisnis yang memiliki potensi untuk an optimal risk-return profile. The Bank ensures
memberikan profil risk-return yang optimal. Bank capital adequacy to meet credit risk, market risk and
memastikan kecukupan modal untuk dapat memenuhi operational risk as reflected in the Capital Adequacy
risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional yang Ratio.
tercermin dari Rasio Kecukupan Modal (Capital
Adequacy Ratio).
Rasio Kecukupan Modal adalah rasio modal terhadap Capital Adequacy Ratio is the ratio of capital to risk-
aset tertimbang menurut risiko (Risk-Weighted Assets). weighted assets. The Bank’s Capital Adequacy Ratio in
Rasio Kecukupan Modal Bank pada 2019 dan 2018 2019 and 2018 is as follows:
adalah sebagai berikut:
Keterangan / Description Desember 2019 Desember 2018

KPMM Untuk Risiko Kredit 35,70% 24,15%
KPMM for loan risk
KPMM Untuk Risiko Kredit dan Operasional 29,71% 19,72%
KPMM for loan risk and operating
KPMM Untuk Risiko Kredit, Operasional dan Pasar 29,35% 19,47%
KPMM for loan risk, operating and market
Rasio kecukupan modal minimum pada tanggal 31 The minimum capital adequacy ratio as at December
Desember 2019 dengan memperhitungkan risiko 31, 2019, taking into account credit, operational and
kredit, operasional dan pasar adalah 29.35%. Nilai market risks is 29.35%. The KPMM value is still above
KPMM tersebut masih berada di atas ambang batas below the KPMM threshold and the KPMM incentive
KPMM dan KPMM insentif yang ditetapkan oleh Bank set by Bank Indonesia is 14%.
Indonesia sebesar 14%.
RENTABILITAS PROFITABILITY
Rentabilitas bank diukur melalui rasio-rasio berikut: Bank profitability is measured through the following
ratios:
Keterangan / Description Desember 2019 Desember 2018

ROE 2,27% -22,73%
ROA 0,37% -2,83%
NIM 4,86% 5,99%
BOPO 97,24% 122,97%
Pada tahun 2019, Bank mencatat Return on Asset In 2019, the Bank recorded Return on Assets of 0.37%.
sebesar 0.37%. Net Interest Margin sebesar 4.86%. Net Interest Margin of 4.86%. BOPO ratio of 97.24%,
Rasio BOPO sebesar 97.24%, mengalami penurunan has decreased compared to the position in 2018, which
dibandingkan dengan posisi di tahun 2018, sebesar was 122.97%.
122.97%.

KOLEKTIBILITAS KREDIT CREDIT COLLECTIBILITY

Kolektibilitas Kredit pada tahun 2019 berada pada Credit Collectibility in 2019 is recorded at the level of
level 4.32% dengan besaran Rp165.38 miliar. Besaran 4.32% amounted to Rp165.38 billion. The NPL is below
NPL tersebut di bawah ambang batas NPL yang the limit of NPL set by the Financial Services Authority
ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (OJK).
Keterangan / Description 2019 2018

Nominal Komposisi Nominal Komposisi
Lancar / Current 3.349.258 87,48% 3.184.531 80,79%
Dalam Perhatian Khusus / Special Mention 314.146 8,20% 136.389 3,46%
Kurang Lancar / Substandard 28.659 0,75% 463.685 11,76%
Diragukan / Doubtful 10.593 0,28% 29.101 0,74%
Macet / Loss 126.130 3,29% 128.154 3,25%
Total 3.828.786 100,00% 3.941.860 100,00%
NPL Bruto / NPL Gross 165.383 4,32% 620.940 15,75%
IKATAN MATERIAL TERKAIT INVESTASI BARANG MODAL

MATERIAL COMMITMENT FOR INVESTMENTS IN CAPITAL GOODS
BYB memiliki komitmen terhadap barang modal, yang BYB has a commitment to capital goods intended for
diperuntukan bagi renovasi gedung kantor, sebesar renovation of office buildings, amounting to Rp5.6
Rp5,6 miliar. Sehubungan dengan belanja modal, billion. In connection with capital expenditure, BYB
BYB melakukan beberapa pengikatan material yang made several binding commitments made in rupiah.
dilakukan dalam mata uang rupiah.
Beberapa ikatan material yang dilakukan antara lain Some of the material commitment made by the
proyek renovasi gedung Kantor Pusat, Kantor Cabang, Company include renovation of the Head Office
Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas sebesar building, Branch Offices, Sub-Branch Offices and Cash
Rp5,6 miliar. Sumber pendanaan atas belanja modal Offices totaling Rp5.6 billion. The source of funding
tersebut berasal dari sisa anggaran investasi tahun lalu for capital expenditure comes from the rest of the
dan pembagian laba bersih tahun buku sebelumnya. investment budget last year and the distribution of net
income for the previous fiscal year.
INVESTASI BARANG MODAL CAPITAL GOODS INVESTMENT

Belanja barang modal Bank tahun 2019 sebesar Rp14 The Bank’s capital goods expenditure in 2019 was Rp14
miliar. Investasi terbesar adalah pembelian Kendaraan billion. The biggest investment was the purchase of
Operasional sebesar Rp8,5 miliar, diikuti Pengadaan Operational Vehicles in the amount of Rp8.5 billion,
Komputer sebesar Rp3,4 miliar, dan Peralatan & followed by the Procurement of Computers in the
Perabotan sebesar Rp2,1 miliar, yang merupakan amount of Rp3.4 billion, and Equipment & Furniture
belanja barang modal pada peralatan dan perabotan in the amount of Rp2.1 billion, which is capital
kantor untuk perluasan jaringan Kantor dan Teknologi expenditure on equipment and office furniture for
Informasi. the expansion of the Office network and Information
Technology.
Jenis / Type 2019

Tanah & Bangunan / Land & Building 8.500,00
Kendaraan / Vehicle 2.100,00
Peralatan & Perabotan / Equipment and Furniture 3.400,00
Total 14.000,00

TINGKAT SUKU BUNGA

INTEREST RATE
Industri perbankan harus mencermati posisi Loan to The banking industry should look closely at the position
Funding Ratio (LFR) yang terus meningkat hingga di of Loan to Funding Ratio (LFR), which continues to rise
atas 92% akibat kredit perbankan tumbuh cepat tidak to above 92% due to fast growing banking loan is not
diimbangi dengan pertumbuhan penghimpunan dana. matched by the growth of fund raising.
Untuk mengatasi perang suku bunga simpanan, To overcome the savings interest rate warfare, the
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membatasi suku bunga Financial Services Authority (OJK) limits deposit rates
deposito mulai 1 Oktober 2014 untuk Bank Buku 3 dan starting October 1, 2014 for Bank Books 3 and 4.
4. Bunga deposito bank umum yang modal intinya Rp5 Commercial bank deposits with core capital of Rp5
triliun – Rp30 triliun dibatasi maksimal 225 basis points trillion to Rp30 trillion are limited to 225 basis points
(bps) dari suku bunga acuan Bank Indonesia yang saat (bps) interest rate of Bank Indonesia which is currently
ini 7,5%. Sedangkan, bunga deposito bank umum 7.5%. Meanwhile, the interest rate on deposits of a
bermodal inti lebih dari Rp30 triliun dibatasi maksimal general bank with a core capital of more than Rp30
200 bps di atas suku bunga acuan Bank Indonesia. trillion is limited to a maximum of 200 bps above the
Bank Indonesia reference rate.
Keterangan Rata - Rata Suku bunga (% p.a)

Description Average Interest Rate (% p.a)
Penempatan pada Bank Lain / Placements with Other Bank
Giro / Current Account 2
Kredit Yang Diberikan / Loans
Pinjaman Rekening Koran (PRK) / Overdraft Facility 15,45
Kredit Modal Kerja / Working Capital Loan 17
Kredit Investasi / Investment Loan 17
Kredit Konsumsi / Consumer Loan 17
Kredit Karyawan / Employee Loan 6
Simpanan Nasabah / Deposit for Customer
Giro / Current Account 2,5
Tabungan / Saving Accounts 3,2
Deposito Berjangka / Time Deposit 7,29
Simpanan dari Bank Lain / Deposits from Other Bank
Giro / Current Account 2,5
Deposito Berjangka / Time Deposit 7,33

PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI

COMPARISON OF TARGETS AND REALIZATION
Perbandingan target dan realisasi Bank Yudha Bhakti Comparison of the target and realization of Bank
pada tahun 2019 dapat dilihat pada tabel beikut ini: Yudha Bhakti in 2019 can be seen in the following
table:
Keterangan / Description 2018 2019

Realisasi 1 2 3 (1-2) 4 (3/2)
Realization Realisasi Proyeksi ∆ Rp %
Realization Projection
Kredit / Loan 3.941.860 3.828.786 4,342,445 (513,659) -11.83%
Dana Pihak Ketiga / Third Party Fund 3.661.401 4.066.490 4,412,361 (345,870) -7.84%
Ekuitas / Equity 600.385 945.784 1,102,816 (157,033) -14.24%
Modal Disetor / Paid-up capital 519.259 616.178 616,178 (116,833) -18.96%
Total Aset / Total Assets 4.533.729 5.123.735 5,578,229 (454,494) -8.15%
Pendapatan Bunga Bersih 286.341 216.099 269,087 (55,655) -20.68%
Net Interest Income
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
(Sebelum Pajak) (138.325) 17.858 31,608 (13,749) -43.50%
Current Year Profit (Loss) (Before Tax)
Rasio KPMM / Ratio CAR 19,47% 29,35% 28.33%
ROE -22,73% 2,27% 3.69%
ROA -2,83% 0,37% 0.57%
NIM 5,99% 4,86% 5.25%
BOPO 122,97% 97,24% 96.78%
LFR 107,66% 94,14% 98.42%
1. Total Aset 1. Total Assets

Total aset posisi akhir tahun 2019 mencapai Total assets at the end of 2019 reached Rp5,123.73
Rp5.123,73 miliar, atau 8,15% di bawah target yang billion, or 8.15% below the target set at Rp5,578.23
ditetapkan sebesar Rp5.578,23 miliar. billion.
2. Dana Pihak ketiga (DPK) 2. Third Party Funds (DPK)

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) posisi akhir Third party fund collection (DPK) at the end of 2019
tahun 2019 mencapai Rp4.066,49 miliar, atau 7.84% reached Rp4,066.49 billion, or 7.84% below the
di bawah target yang ditetapkan sebesar Rp4.412,36 target set at Rp4,412.36 billion.
miliar.
3. Kredit 3. Credit
Kredit yang diberikan posisi akhir tahun 2018 Loans granted at the end of 2018 reached Rp3,828.79
mencapai Rp3.828,79 miliar. Angka ini 11,83% di billion. This figure is 11.83% below the amount set
bawah yang ditetapkan dalam anggaran Rp4.342,44 in the budget of Rp4,342.44 billion.
miliar.
4. Profit
4. Laba In 2019, the Bank managed to record a Current
Pada tahun 2019, Bank berhasil mencatat Laba Year Profit Before Tax of Rp17.86 billion, but still
Tahun Berjalan Sebelum Pajak sebesar Rp17,86 below the targeted Rp31.61 billion, or only reached
miliar namun masih di bawah yang ditargetkan 43.50%.
Rp31,61 miliar, atau hanya mencapai 43.50%.
5. Capital Adequacy Ratio (CAR) akhir tahun 2019 5. Capital Adequacy Ratio (CAR) at the end of 2019
mencapai 29.35%, di atas anggaran yang ditetapkan reached 29.35%, above the stipulated budget of
sebesar 28,33%. 28.33%.

INFORMASI MATERIAL YANG TERJADI SETELAH

TANGGAL LAPORAN
MATERIAL INFORMATION AFTER THE REPORTING DATE
a. Pengunduran diri Direksi dan Komisaris a. Resignation of the Board of Directors and Board of
Commissioners
Rapat Dewan Komisaris PT Bank Yudha Bhakti Tbk. The meeting of the Board of Commissioners of PT Bank
pada hari Rabu tanggal 5 Februari 2020 menetapkan Yudha Bhakti Tbk. on Wednesday February 5, 2020
pemberhentian sementara Direktur Utama dan determined the temporary dismissal of the President
menerima surat pengunduran diri anggota Direksi dan Director and accepted the resignation letter of the
anggota Dewan Komisaris sebagai berikut: members of the Board of Directors and the Board of
Commissioners as follows:
Direktur Utama : Denny Novisar Mahmuradi President Director : Denny Novisar Mahmuradi
Direktur Bisnis : Indrianti Sukarmadijaya Business Director : Indrianti Sukarmadijaya
Direktur Operasi : Asrul Zahrony Director of Operations : Asrul Zahrony
Komisaris Independen : Madyantoro Purbo Independent Commissioner : Madyantoro Purbo
Dan berdasarkan Surat Keputusan No. SKEP/004/ And based on Decree No. SKEP/004/DK/BYB/II/2020
DK/BYB/II/2020 tanggal 5 Februari 2020 menunjuk dated February 5, 2020 appointed Mr. Hardono Budi
Hardono Budi Prasetya sebagai Plt. Direktur Utama Prasetya as Acting. President Director, effective since
efektif per tanggal 5 Februari 2020. February 5, 2020.
b. Dampak penerapan POJK No.11/POJK/03/2020 b. Impacts of applying POJK No.11/POJK/03/2020
Pada awal tahun 2020, ekonomi dunia menghadapi In early 2020, the world economy is overshadowed by
ketidakpastian akibat pandemi wabah Covid-19. the uncertainty rising from the Covid-19 pandemic.
Perihal dampak atas penyebaran wabah Covid-19 The impact of the Covid-19 outbreak is being studied
sedang dipelajari oleh Manajemen Perseroan dan by the Company’s Management and has not been
belum diungkapkan dalam laporan keuangan disclosed in the consolidated financial statements.
konsolidasian.
KEBIJAKAN DIVIDEN DIVIDEND POLICY

Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- In accordance with statutory provisions in force in
undangan yang berlaku di Indonesia, termasuk tapi Indonesia, including but not limited to laws governing
tidak terbatas pada undang-undang yang mengatur Limited Liability Companies, and in accordance with
mengenai Perseroan Terbatas, dan sesuai dengan the Dividend policy applicable at the Bank, that the
kebijakan Dividen yang berlaku di Bank, bahwa distribution of dividends must first obtain approval
pembagian dividen harus terlebih dahulu memperoleh from the shareholders through a Meeting General
persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Shareholders (GMS). Determination of the amount of
Umum Pemegang Saham (RUPS). Penentuan jumlah dividends to be paid to shareholders must also consider
besarnya dividen yang akan dibayarkan kepada several factors, including the Bank’s soundness, level
para pemegang saham juga harus memperhatikan of capital adequacy, the need for funds for further
dan mempertimbangkan beberapa faktor, antara business expansion, and shall be done without
lain tingkat kesehatan, tingkat kecukupan modal, reducing the rights of the GMS to determine otherwise
kebutuhan dana untuk ekspansi usaha lebih lanjut, dan in accordance with the provisions of the Articles of
tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk menentukan Association Bank.
lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank.
Laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk Net Incomes, net of allowance for reserves, are
cadangan, dibagikan kepada para pemegang distributed to shareholders as dividends, unless
saham sebagai dividen, kecuali ditentukan lain oleh determined otherwise by the GMS. The said dividends
RUPS. Dividen sebagaimana dimaksud hanya boleh may only be distributed if the Company posted a
dibagikan apabila mempunyai saldo laba yang positif. positive profit balance. Dividend payments are made
Pembayaran dividen dilakukan dengan terlebih dahulu by first considering the need for reserve funds, funding
mempertimbangkan kebutuhan dana cadangan, activities, plans for strengthening capital and working
kegiatan pendanaan, rencana penguatan modal capital of the Bank. So that if necessary, from time to

serta modal kerja Bank. Sehingga apabila diperlukan, time the Bank may not pay dividend to shareholders if
dari waktu ke waktu Bank dapat tidak melakukan it is deemed that the Bank needs funds to meet capital
pembayaran dividen kepada para pemegang saham adequacy in accordance with applicable regulations,
apabila dipandang bahwa Bank membutuhkan dana the Bank will carry out business development or will
untuk pemenuhan kecukupan modal sesuai dengan conduct new business acquisitions, but such action
ketentuan yang berlaku, Bank akan melakukan shall obtain approval from the shareholders through
pengembangan usaha atau akan melakukan akuisisi the GMS.
bisnis baru, namun tentu saja hal tersebut terlebih
dahulu harus mendapatkan persetujuan dari para
pemegang saham melalui RUPS.
Seluruh saham yang telah diambil bagian dan disetor All shares that have been taken up and fully paid have
penuh mempunyai hak yang sama dan sederajat similar and equal rights in all respects, including the
dalam segala hal, termasuk hak atas pembagian rights over the distributed dividends in accordance
dividen sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan with the provisions of the Articles of Association and
peraturan perundang-undangan yang berlaku. applicable laws and regulations.
Pembagian dividen harus disetujui oleh para Dividend distribution must be approved by the
pemegang saham dalam RUPS Tahunan berdasarkan shareholders at the Annual GMS based on a proposal
usulan dari Direksi. Bank merencanakan membayar from the Board of Directors. The Bank has a policy to
dividen kepada seluruh pemegang saham sekurang- pay dividends to all shareholders at least once a year.
kurangnya sekali dalam setahun.
Tanpa mengabaikan tingkat kesehatan keuangan dan Without neglecting the financial soundness and
tanpa mengurangi hak RUPS untuk menentukan lain without prejudice to the right of the GMS to determine
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, manajemen otherwise in accordance with the provisions of the
mempunyai rencana untuk mengusulkan pembagian Articles of Association, the Management has a plan to
dividen dengan rasio minimal 10% (sepuluh persen) propose a dividend distribution with a minimum ratio
dari laba bersih dimulai untuk tahun buku 2015. of 10% (ten percent) of net income starting for the
2015 financial year.
Bank tidak memiliki pembatasan-pembatasan The Bank does not have restrictions (negative
(negative covenants) yang dapat merugikan covenants) that can harm shareholders in connection
pemegang saham sehubungan dengan pembatasan with restrictions from third parties in the context of
dari pihak ketiga dalam rangka pembagian dividen. dividend distribution. In its implementation, the Bank
Dalam pelaksanaannya, Bank senantiasa mematuhi always complies with the applicable provisions in the
ketentuan yang berlaku di Negara Republik Indonesia Republic of Indonesia, especially in the Capital Market.
khususnya di bidang Pasar Modal.
Tanggal RUPS Ex-date Tanggal Tanggal Tahun Buku Dividen Dividen Dividen
GMS Date Pencatatan Pembayaran Fiscal Year Payout Ratio (juta Rp) per Saham
Recording Date Payment Date Dividend Dividend per
(million Rp) Share
27-06-2018 09-07-2018 27-07-2018 2017 40% 5.763,77 1,11
17-04-2017 2016
10-03-2016 22-03-2016 8-04-2016 2015 15% 3.730, 64 1,48
19-06-2015 01-07-2015 2014 10% 1.202,50 4.781,02
Catatan: Note:
• Atas Laba Bersih Tahun Buku 2017: Perseroan • On the Net Incomes of the Fiscal Year 2017: the
membagikan Dividen Tunai sebesar 40% dari laba Company distributed a Cash Dividend of 40% of the
bersih perseroan kepada para pemegang saham yang Company’s net incomes to the shareholders listed in
tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan the Company’s Register of Shareholders at the time
pada saat recording date, tanggal 9 Juli 2018. of recording date, July 9, 2018.
• Atas Laba Bersih Tahun Buku 2016 : Perseroan • On the Net Incomes of the Fiscal Year 2016:
tidak membagikan Dividen kepada para pemegang the Company did not distribute dividends to
saham, dimana 100% (seratus persen) dari Laba shareholders, where 100% (one hundred percent) of
Bersih dialokasikan sebagai Laba Ditahan Perseroan. the Net Profit was allocated as the Retained Earnings
of the Company.

• Atas Laba Bersih Tahun Buku 2015: Perseroan • On the Net Incomes of the Fiscal Year 2015: the
membagikan Dividen Tunai sebesar 15% kepada Company distributed a Cash Dividend of 15% to all
seluruh pemegang saham yang tercatat dalam Daftar shareholders registered in the Company’s Register of
Pemegang Saham Perseroan pada saat recording Shareholders at the time of recording date, March
date, tanggal 22 Maret 2016. 22, 2016.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH MANAJEMEN

DAN/ATAU KARYAWAN
MANAGEMENT AND / OR EMPLOYEES SHARE OWNERSHIP PROGRAM
Pada tahun 2019, Bank tidak melakukan Program In 2019, the Bank did not conduct a Share Ownership
Kepemilikan Saham oleh Manajemen (MSOP) dan/atau Program by Management (MSOP) and / or Employees
Karyawan (ESOP). (ESOP).
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL REALIZATION OF USE OF PROCEEDS

PENAWARAN UMUM FROM PUBLIC OFFERING
Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) Initial Public Offering (IPO)
Di akhir tahun 2014 Bank melakukan aksi korporasi At the end of 2014, the Bank conducted Initial Public
berupa Penawaran Umum Perdana Saham dan efektif Offering and was effectively listed on the Indonesia
tercatat di Bursa Efek Indonesia tanggal 13 Januari Stock Exchange on January 13, 2015. All proceeds
2015. Seluruh dana hasil penawaran umum dimaksud, from the public offering, net of issuance costs, were
setelah dikurangi biaya-biaya emisi, digunakan sesuai used in accordance with the plan as disclosed in the
rencana penggunaan dana yang diungkapkan dalam Prospectus. As of December 31, 2016 the details of
Prospektus. Sampai dengan 31 Desember 2016 rincian using the proceeds from the public offering are as
penggunaan dana hasil penawaran umum adalah follows:
sebagai berikut:
Jenis Tanggal Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Realisasi Penggunaan Dana Sisa Dana
Penawaran Efektif Realization Value Results of Menurut Prospektus Hasil
Umum Effective General Offer Realization of Use of Funds According Penawaran
Type Of Date to the Prospectus Umum
General Offer Remaining
Jumlah Hasil Biaya Hasil Bersih Penyaluran Kegiatan Total Proceeds
Penawaran Penawaran Net Income Kredit Operasional from Public
Umum Umum Loan Perbankan Offering
Total Results General Cost Disbursement Banking
of General Operational
Offer Activities
Penawaran
Umum
dengan
HMETD 31-12-2014 34.500 2.620 31.880 23.000 8.880 31.880
Public
Offering
with
Preemptive
Rights
Total 34.500 2.620 31.880 23.000 8.880 31.880

Penawaran Umum Perdana dengan Hak Memesan

Efek Terlebih Dahulu Initial Public Offering With Pre-emptive Rights
BYB melakukan aksi korporasi berupa Penawaran

Umum Dengan Hak Memesan Efek Terlebih dahulu BYB conducted a Public Offering with Pre-emptive
di bulan Mei 2016 dan efektif tercatat di Bursa Efek Rights in May 2016 and was listed on the Indonesia
Indonesia tanggal 18 Mei 2016. Seluruh dana hasil Stock Exchange on May 18, 2016. All proceeds from
penawaran umum dimaksud, setelah dikurangi biaya- this public offering, net of issuance costs, were used in
biaya emisi, digunakan sesuai rencana penggunaan accordance with the plan as disclosed in the Prospectus.
dana yang diungkapkan dalam Prospektus. Sampai As of December 31, 2016, the details of using the
dengan 31 Desember 2016 rincian penggunaan proceeds from the public offering with Preemptive
dana hasil penawaran umum dengan HMETD adalah Rights are as follows:
sebagai berikut:
Jumlah Hasil Biaya Hasil Bersih Penanaman Dana pada Total Proceeds
Penawaran Penawaran Net Income Aktiva Produktif from Public
Umum Umum Investment of funds in Offering
Total Results General Cost earning assets
of General
Offer
Penawaran
Umum
dengan
HMETD 02 Mei 2016 188.637 1.093 187.545 187.545 187.545 -
Public
Offering
with
Preemptive
Rights
Total 188.637 1.093 187.545 187.545 187.545
Penebusan Waran / Warrant Redemption

Jumlah Hasil Biaya Hasil Bersih Penanaman Dana pada Total Proceeds
Penawaran Penawaran Net Income Aktiva Produktif from Public
Umum Umum Investment of funds in Offering
Total Results General Cost earning assets
of General
Offer
Penebusan
Waran 66.932 66.932 66.932 66.932 -
Warrant
Redemption
Total 66.932 66.932 66.932 66.932

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Private Placement

Terlebih Dahulu (PMTHMETD)
Pada tanggal 22 Maret 2019, Bank telah melaksanakan On March 22, 2019, the Bank held a Private Placement
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih by issuing 469,591,963 new shares with par value of
Dahulu (PMTHMETD) dengan menerbitkan sebanyak Rp100 (full amount) per share at an exercise price of
469.591.963 (nilai penuh) saham baru dengan nominal Rp338 per share.
Rp100 per lembar saham dan harga pelaksanaan
Rp338 per lembar saham.
Penawaran Umum Perdana dengan Hak Memesan Public Offering With Pre-emptive Rights II
Efek terlebih dahulu II
BYB melakukan aksi korporasi berupa Penawaran In May 2019, BYB conducted a corporate action,
Umum Dengan Hak Memesan Efek terlebih dahulu II namely Public Offering with Pre-emptive Rights II and
di bulan Mei 2019 dan efektif tercatat di Bursa Efek was effectively listed on the Indonesia Stock Exchange
Indonesia tanggal 28 Juni 2019. Seluruh dana hasil on June 28, 2019. All proceeds from the said public
penawaran umum dimaksud, setelah dikurangi biaya- offering, net of the costs of issuance, were used
biaya emisi, digunakan sesuai rencana penggunaan according to the plan as disclosed in the Prospectus. As
dana yang diungkapkan dalam Prospektus. Sampai of December 31, 2019 the details of the use of proceeds
dengan 31 Desember 2019 rincian penggunaan from the public offering with HMETD are as follows:
dana hasil penawaran umum dengan HMETD adalah
sebagai berikut:
Jumlah Hasil Biaya Hasil Bersih Penyaluran Kegiatan Total Proceeds
Penawaran Penawaran Net Income Kredit Operasional from Public
Umum Umum Loan Perbankan Offering
Total Results General Cost Disbursement Banking
of General Operational
Offer Activities
Penawaran
Umum
dengan
HMETD 28 Mei 2019 168.866 1.276 167.590 153.898 13.692 167.590
Public
Offering
with
Preemptive
Rights
Total 168.866 1.276 167.590 153.898 13.692 167.590

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG- MATERIAL INFORMATION AFTER THE

UNDANGAN YANG BERPENGARUH REPORTING DATE
SIGNIFIKAN TERHADAP BANK
Pada tahun 2019 tidak ada perubahan peraturan In 2019, there were no changes in laws and regulations
perundang-undangan yang berdampak secara that had a material impact on the Bank’s financial
material terhadap pelaporan keuangan Bank. reporting.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES
Tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi yang There are no changes in accounting policies that have
berdampak secara material terhadap pelaporan a material impact on the Bank’s financial reporting.
keuangan Bank.
PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA BUSINESS DEVELOPMENT PROSPECTS

Kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan The policy mix issued by Bank Indonesia and the
Pemerintah diprakirakan dapat menjaga momentum Government is predicted to be able to maintain the
pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga berada di momentum of Indonesia’s economic growth, and be
bawah titik tengah kisaran 5,0-5,4% pada 2019 dan below the midpoint of the range of 5.0-5.4% in 2019
meningkat menuju titik tengah kisaran 5,1-5,5% pada and increase towards the midpoint of the range of 5.1-
tahun 2020. 5.5% in 2020.
Dengan memperhitungkan stabilitas harga dan Taking into account stable prices and controlled
tingkat inflasi yang terkendali serta kuatnya koordinasi inflation, supported by Bank Indonesia’s policy
kebijakan Bank Indonesia dengan Pemerintah. Inflasi coordination with the Government, 2019 inflation is
2019 diprakirakan berada di bawah titik tengah predicted to be below the midpoint of its target range
kisaran sasarannya 3,5±1% dan terjaga dalam kisaran of 3.5 ± 1% and maintained within the target range of
sasaran 3,0±1% pada 2020. 3.0 ± 1% at 2020
Pertumbuhan kredit perbankan di Indonesia The growth of Banking Loans in Indonesia is estimated
diperkirakan dalam kisaran 10-12% (yoy) pada to be in the range of 10-12% (yoy) in 2019 and 11-13%
2019 dan 11-13% (yoy) pada 2020, sementara DPK (yoy) in 2020, while Third Party Funds are estimated to
diprakirakan dalam kisaran 7-9% (yoy) pada 2019 dan be in the range of 7-9% (yoy) in 2019 and 8-10% ( yoy)
8-10% (yoy) pada 2020. in 2020.
Stabilitas sistem keuangan tetap terjaga, disertai The stability of the financial system is maintained,
dengan risiko kredit yang terkendali dan fungsi accompanied by well-controlled credit risk, and the
intermediasi yang tetap berlanjut. Perkembangan continuing intermediary function. This development
ini tercermin dari rasio kecukupan modal (Capital is reflected in the July 2019 banking capital adequacy
Adequacy Ratio/CAR) perbankan Juli 2019 yang tetap ratio (CAR) which remains high at 23.1%, and the ratio
tinggi yakni 23,1%, dan rasio kredit bermasalah (Non of non-performing loans (NPL) which remains low at
Performing Loan/NPL) yang tetap rendah yakni 2,6% 2.6% (gross) or 1 , 2% (net).
(gross) atau 1,2% (net).
Bank Indonesia memandang bauran kebijakan Bank Indonesia sees the importance of a mix of monetary
moneter dan kebijakan makroprudensial yang policies and accommodative macroprudential policies
akomodatif dapat mendorong pertumbuhan kredit that can encourage credit growth without disrupting
tanpa mengganggu stabilitas sistem keuangan. financial system stability.
ASPEK PEMASARAN MARKETING ASPECT

Sepanjang tahun 2019 stabilitas sistem keuangan Throughout 2019, the stability of the Indonesian
Indonesia tetap terjaga di tengah intermediasi financial system was maintained in the midst of bank
perbankan yang belum kuat, hal ini didukung intermediation that was not yet strong, this was
permodalan yang tinggi dan likuiditas yang memadai supported by high capital and adequate liquidity to
untuk mengantisipasi risiko dan mendukung ekspansi anticipate risks and support business expansion.
usaha.

Dalam rangka mendukung tercapainya rencana bisnis In order to support the achievement of the Bank’s
yang telah ditetapkan Bank tahun 2019 maka Bank business plan established in 2019, the Bank will
akan mengembangkan usaha secara ekspansif dengan expand its business expansively while continuing to
tetap menerapkan prinsip prudential banking. Untuk apply the prudential banking principle. To support
mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan serta the achievement of the Bank’s vision and mission
target tahun 2019 langkah-langkah yang diambil and 2019 targets, the steps taken are as follows:
antara lain sebagai berikut: Melakukan penambahan, Adding, relocating & closing office networks. Evaluate
relokasi dan penutupan jaringan kantor. Melakukan and improve processes, policies, product features
evaluasi dan perbaikan terhadap proses, kebijakan, and strategies for the Bank’s business. Improve the
fitur produk dan strategi terhadap bisnis Bank. quality and quantity of HR and other supporting
Meningkatkan kualitas dan kuantitas dari SDM serta facilities. Applying the principle of prudence and risk
sarana penunjang lainnya. Menerapkan prinsip kehati- management in an integrated manner in accordance
hatian dan manajemen risiko secara terintegrasi sesuai with applicable regulations and best practices (Best
ketentuan yang berlaku serta praktik-praktik terbaik Practices).
(Best Practices).
STRATEGI & RENCANA KERJA 2020 STRATEGY & WORK PLAN FOR 2020
Dengan mempertimbangkan prospek perekonomian Taking into account the economic prospects of 2020 and
tahun 2020 dan situasi persaingan di industri the competitive situation in the banking industry, both
perbankan, baik dalam penyaluran kredit maupun in lending and collecting third party funds and taking
penghimpunan DPK serta memperhatikan competitive into account its competitive advantages, the Bank has
advantage yang dimiliki, Bank telah menyusun strategi developed a strategy and work plan in 2020 for the
dan rencana kerja di tahun 2020 hingga beberapa next few years, while still observing the precautionary
tahun ke depan, dengan tetap memperhatikan prinsip principle and risks, including the following:
kehati-hatian dan risiko, antara lain adalah sebagai
berikut :
1. Melanjutkan transformasi digital 1. Continuing digital transformation

a. Transformasi digital terhadap nasabah, yaitu a. Digital transformation for customers, through:
melalui:
- Realisasi Aplikasi Mobile Banking. - Realization of Mobile Banking Applications.
- Pengembangan Internet Banking. - Development of Internet Banking.
- Pengembangan pembukaan rekening secara - Development of online account opening.
online.
- Online financing untuk menjalankan proses - Online financing to carry out the process of
penyaluran kredit. lending.
b. Transformasi digital terhadap teknologi, yaitu b. Digital transformation of technology, namely
melalui: through:
- Peningkatan dan perbaikan Core Banking - Enhancing and improving the Core Banking
System untuk mendukung transaksi System to support interbank transactions and
antarbank serta mendukung pengembangan support the development of digital banking
produk digital banking guna menciptakan products to create optimal business growth.
pertumbuhan usaha yang optimal.
- Memperketat, memperbaharui, dan - Tightening, renewing, and increasing the
meningkatkan transparansi sistem kontrol transparency of technology-based internal
internal berbasis teknologi. control systems.
- Membuat Loan Origination System yang akan - Creating a Loan Origination System that will
diimplementasikan dalam persetujuan kredit. be implemented in credit approval.
2. Selain melanjutkan transformasi digital, Bank pun 2. In addition to continuing digital transformation,
berencana untuk merubah brand dan logo dengan the Bank also plans to change its brand and logo
tujuan mendekatkan Bank dengan nasabah dengan aiming to bring the Bank closer to customers with a
citra/image/spirit yang positive dan baru. positive and new image / spirit.
3.
Memposisikan BYB sebagai institusi yang 3. To position BYB as an institution that relies on
bertumpu pada teknologi dalam meningkatkan technology in improving business and services
pengembangan bisnis dan layanan secara nasional. development nation wide.

4.
Peningkatan mekanisme operasional dan 4. Enhancing operational mechanisms and excellent
pengelolaan jaringan kantor yang baik agar dapat office network management to have a more
beroperasi secara lebih efektif dan efisien. effective and efficient banking operation.
5.
Penyesuaian organisasi beserta aspek 5. Adjusting the organization and its supporting
pendukungnya dengan budaya kerja, strategi baru aspects with the new culture and new strategies in
guna pencapaian visi BYB. order to achieve the BYB vision.
6. Meningkatkan layanan yang berbasis teknologi 6.

Improving technology-based and conventional
maupun konvensional seperti pengoperasional services such as the operation of BYB mobile cash,
mobil kas BYB dimana diharapkan dapat which is expected to improve the quality of BYB
meningkatkan mutu pelayanan kepada nasabah- customers services, as a means to infom the changes
nasabah BYB sebagai sarana informasi perubahan in accordance with the Bank’s vision and branchless
sesuai visi Bank dan layanan berbasis branchless banking-based services that can reach regions in
banking yang dapat menjangkau wilayah-wilayah Indonesia.
di Indonesia.
7. Memperkuat permodalan melalui Tahap III HMETD 7. Strengthening capital through Rights Issue Phase
(right issue): Rencana penerbitan saham baru III: Plan for the issuance of new shares through
melalui mekanisme right issue sebanyak 431.352.470 rights issue mechanism, totaling 431,352,470
lembar saham dengan nilai investasi kurang lebih shares with an investment value of approximately
Rp150.000.000.000. Rp150,000,000,000.
Kinerja Finansial 2020 yang Ingin Dicapai

Projected Financial Performance in 2020
Keterangan 2019 2020
Description 1 2 3(2-1) 4(3/1)
Realisasi Proyeksi ∆ Rp %
Realization Projection
Kredit / Loans 3,828,786 5,022,518 1,193,732 31.18%
Dana Pihak Ketiga / Third Party Fund 4,066,491 5,178,490 1,111,999 27.35%
Ekuitas / Equities 945,783 1,123,933 178,150 18.84%
Modal Disetor / Paid Up Capital 616,178 766,178 150,000 24.34%
Total Aset / Total Asset 5,123,735 6,568,168 1,444,433 28.19%
Pendapatan Bunga Bersih / Net Interest Income 216,098 328,941 112,843 52.22%
Laba Rugi Tahun Berjalan (Sebelum Pajak) 17,859 103,484 85,625 479.45%
Incomes (Losses) of the Current Year Before Tax
Rasio KPMM (CAR) 29.35% 29.19%
ROE 2.27% 7.50%
ROA 0.37% 1.58%
NIM 4.86% 6.01%
BOPO 97.24% 86.88%
LFR 94.14% 96.99%
NPL Nett 4.32% 2.74%
NPL Gross 1.63% 3.82%

06 PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO
CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

PERMODALAN
CAPITALIZATION
Untuk mendukung terwujudnya pertumbuhan bisnis In order to support the realization of a sound and quality
yang sehat dan berkualitas, serta mampu bersaing business growth, and be able to compete strongly amid
secara kuat di tengah kompetisi yang kuat di industri a strong competition in the national banking industry,
perbankan nasional, Bank Yudha Bhakti telah Bank Yudha Bhakti has developed a capital strategy
menyusun strategi permodalan yang ditujukan untuk aimed at achieving optimal profitability.
mencapai profitabilitas yang optimal.
Strategi permodalan ini dilakukan secara bertahap, This capital strategy is carried out in stages, including
antara lain melalui pelaksanaan penawaran umum through the implementation of a limited public
terbatas kepada para pemegang saham dengan hak offering to shareholders with the rights to pre-empt
memesan efek terlebih dahulu (right issue), alokasi rights (rights issue), allocation of a portion of profits to
sebagian laba untuk memperkuat basis modalnya strengthen its capital base (internal growth), inviting
(internal growth), mengundang strategic investor dan strategic investors and issuing convertible bonds.
penerbitan obligasi konversi.
Dengan menerapkan strategi permodalan tersebut, By implementing such capital strategy, Bank Yudha
diharapkan Bank Yudha Bhakti dapat memberikan Bhakti is expected to be able to provide a strengthened
dukungan modal yang lebih kuat untuk pertumbuhan capital support for the Bank’s business growth in the
bisnis Bank di masa mendatang serta untuk memenuhi future and to meet capital requirements in accordance
ketentuan permodalan sesuai dengan ketentuan yang with applicable regulations.
berlaku.

A. STRUKTUR PERMODALAN A. CAPITAL STRUCTURE

Struktur Permodalan Bank Yudha Bhakti per 31 Bank Yudha Bhakti’s Capital Structure as of December
Desember 2019 tergolong baik tercermin dari rasio 31, 2019 is quite good, as reflected in the ratio of the
kewajiban penyediaan modal minimum (CAR) sebesar minimum capital supply (CAR) ratio of 29.35%, with
29,35% dengan rasio jumlah modal inti (Tier 1) terhadap a ratio of total core capital (Tier 1) to supplementary
modal pelengkap (Tier-2) sebesar 2754,64%. Rasio CAR capital (Tier-2) of 2754.64%. The CAR ratio exceeds
tersebut melebihi batas penyediaan modal minimum the minimum capital supply limit set by the Financial
yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, yakni Services Authority, which is 10% (ten percent) to less
sebesar 10% (sepuluh persen) sampai dengan kurang than 11% (eleven percent) of Risk Weighted Assets
dari 11% (sebelas persen) dari Aset Tertimbang (ATMR), for Banks with Composite Rating Risk Profile
Menurut Risiko (ATMR), untuk Bank dengan Profil 3 (three), in accordance with the results of the self-
Risiko Peringkat Komposit 3 (tiga), sesuai dengan hasil assessment and the Financial Services Authority as of
penilaian sendiri posisi 31 Desember 2019. December 31, 2019.
Rasio permodalan di atas juga menunjukan bahwa The capital ratio above also shows that the Bank in
Bank ke depannya masih mempunyai potensi dalam the future still has potential in channeling funds to
aktivitas penyaluran dana kepada sektor usaha dan the business sector and capital reserves to cover the
cadangan modal untuk dapat meng-cover risiko risk of losses that arise as a result of increased business
kerugian yang timbul sebagai dampak meningkatnya activities in the future.
aktivitas bisnis di masa mendatang.
B. KECUKUPAN PERMODALAN B. CAPITAL ADEQUACY

Perhitungan nilai rasio kewajiban penyediaan In calculating the value of the minimum capital
modal minimum (CAR) di atas, Bank Yudha Bhakti adequacy ratio (CAR) above, Bank Yudha Bhakti is
berpedoman kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan guided by the Financial Services Authority Regulation
yang mengatur tentang Kewajiban Penyediaan Modal which regulates the Minimum Capital Requirement for
Minimum Bank Umum. Commercial Banks.
Selanjutnya dalam menentukan besarnya ATMR Furthermore, in determine the amount of RWA for
untuk Risiko Kredit, Bank menggunakan pendekatan Loan Risk, the Bank uses the Standardized Approach;
Standar (Standardized Approach); dan untuk Risiko and for Operational Risk, using the Basic Indicator
Operasional, menggunakan pendekatan Indikator Approach. Meanwhile for Market Risk RWA, the Bank
Dasar (Basic Indicator Approach). ATMR Risiko Pasar, uses the Standard Method approach.
Bank menggunakan pendekatan Metode Standar.
Modal Bank posisi 31 Desember 2019 mencapai The Bank’s capital as of December 31, 2019 amounted
Rp939.806 juta, atau naik sebesar Rp366.693 juta to Rp939,806 million, or increased by Rp366.693 million
atau naik sebesar 63,98% dibandingkan posisi 31 or by 63,98% compared to the position of December
Desember 2018 yang sebesar Rp573.113 juta. Akibat 31, 2018, which was Rp573,113 million. Consequently,
adanya peningkatan ekuitas di tahun 2019, maka rasio such increase in equity in 2019 led to an increase in
kewajiban penyediaan modal minimum (CAR) Bank the Bank’s minimum capital adequacy ratio (CAR) to
juga meningkat menjadi sebesar 29,35%. 29.35%.

PENGUNGKAPAN EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN

MANAJEMEN RISIKO
DISCLOSURE OF RISK EXPOSURE AND APPLICATION OF RISK MANAGEMENT
A. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO A. IMPLEMENTATION OF RISK

SECARA UMUM MANAGEMENT IN GENERAL
Penerapan Manajemen Risiko di Bank Yudha Bhakti Implementation of Risk Management at Bank Yudha
mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Bhakti refers to the Financial Services Authority
tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Regulation concerning the Implementation of Risk
Umum Nomor 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret Management for Commercial Banks Number 18/
2016 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 4/ POJK.03/2016 dated March 16, 2016 and the Financial
POJK.03/2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Services Authority Regulation No. 4/POJK.03/2016
Bank Umum tanggal 27 Januari 2016. concerning Assessment of the Soundness of Commercial
Banks on January 27, 2016.
Penerapan Manajemen Risiko pada Bank merupakan The application of Risk Management to the Bank is
suatu proses yang meliputi kegiatan identifikasi, a process that includes the activities of identifying,
pengukuran, pengendalian dan pemantauan risiko, measuring, controlling and monitoring risks, which
yang mencakup hal-hal sebagai berikut: includes the following:
• Pengawasan Aktif Direksi dan Dewan Komisaris • Active Supervision of Directors and Board of
Commissioners
Pengawasan aktif yang dilakukan oleh Direksi antara Active supervision by the Board of Directors includes
lain melalui rapat-rapat seperti rapat pembahasan meetings such as business performance discussion
kinerja usaha, rapat cabang/dan atau cabang meetings, branch/and or sub-branch meetings,
Pembantu, rapat operasional, rapat ALCO, rapat operational meetings, ALCO meetings, Directors
Direksi, rapat Kepala Divisi, rapat penyelesaian kredit meetings, Division Head meetings, non-performing
bermasalah, rapat realisasi pengembangan produk loan resolutions meetings, product development
dan atau aktivitas baru, dan rapat Komite Manajemen realization meetings and or new activities, and
Risiko serta rapat-rapat lainnya. Risk Management Committee meetings and other
meetings.
Pengawasan aktif yang dilakukan Dewan Komisaris, Active supervision by the Board of Commissioners
antara lain berupa pengawasan terhadap kebijakan includes supervision of strategic policies, internal
strategis, pengendalian intern, kepatuhan terhadap control, compliance with applicable regulations,
ketentuan yang berlaku, kebijakan investasi dan investment and divestment policies, performance
divestasi, target kinerja, kebijakan SDM, pelaksanaan targets, HR policies, implementation of anti-money
program anti pencucian uang dan pencegahan laundering programs and prevention of terrorism
pendanaan terorisme serta Undang-Undang Tindak funding and the Criminal Act Money Laundering (UU-
Pidana Pencucian Uang (UU-TPPU), kebijakan TPPU), risk management policies and implementation
manajemen risiko serta pelaksanaan prinsip tata kelola of the principles of corporate governance in each of
perusahaan dalam setiap kebijakan usaha Bank. the Bank’s business policies.
Pemaparan profil risiko Bank dan tingkat kesehatan Presentation of the Bank’s risk profile and health
secara berkala dalam rapat Komite Manajemen Risiko level at the Risk Management Committee meetings
dan rapat Komite Pemantau Risiko merupakan bentuk and Risk Monitoring Committee meetings is a form
pengawasan menyeluruh dan berkala dari Direksi dan of comprehensive and periodic oversight of the Board
Dewan Komisaris atas seluruh aktivitas yang memiliki of Directors and the Board of Commissioners for all
risiko maupun potensi risiko yang dapat mengganggu activities that have risks and potential risks that can
kelangsungan bisnis Bank ke depan. disrupt the Bank’s future business continuity.
• Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan • Adequacy of Policies, Limit Procedures and
Limit Determination
Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur The Bank has policies and procedures and limits
serta penetapan limit yang cukup sesuai dengan that are sufficient in accordance with the business
strategi bisnis dan ukuran bank, walaupun dalam strategy and size of the bank, although there are

pelaksanaannya masih ditemukan beberapa still some weaknesses that need to be corrected in its
kelemahan yang perlu diperbaiki. implementation.
Sejalan dengan penyempurnaan penerapan In line with the improvement of the application of risk
manajemen risiko, penetapan limit akan terus management, limit determination will continue to be
dievaluasi secara berkala. evaluated regularly.
B. KECUKUPAN PROSES IDENTIFIKASI, B. ADEQUACY OF RISK IDENTIFICATION,

PENGUKURAN, PEMANTAUAN DAN MEASUREMENT, MONITORING
PENGENDALIAN RISIKO SERTA SISTEM AND CONTROL PROCESSES AND
INFORMASI MANAJEMEN RISIKO. RISK MANAGEMENT INFORMATION
SYSTEMS.
Proses Identifikasi dan Pengukuran Identification Process and Measurement
Proses identifikasi dan pengukuran risiko dilakukan The process of identifying and measuring risks is
terhadap seluruh produk/aktivitas fungsional yang carried out on all functional products/ activities which
antara lain meliputi aktivitas perkreditan, aktivitas include loan activities, treasury activities and funding,
treasury dan pendanaan, aktivitas investasi, aktivitas investment activities, operational activities, settlement,
operasional, settlement, penyelenggaraan sarana implementation of supporting facilities and other
pendukung serta jasa layanan perbankan lainnya. banking services.
Proses identifikasi risiko dilakukan oleh masing-masing The risk identification process is carried out by each
unit kerja dengan menganalisis seluruh sumber risiko work unit by analyzing all sources of risk inherent in
yang melekat pada masing-masing produk/aktivitas. each product / activity.
Untuk peluncuran produk/aktivitas baru, identifikasi To launch new products / activities, identification
dilakukan melalui beberapa tahapan yang meliputi is carried out through several stages which include
tahap penetapan produk/aktivitas baru, tahap risk self the stages of determining new products / activities,
assessment, tahap penilaian kecukupan pengelolaan stage risk self assessment, the stage of assessing the
risiko, tahap permohonan persetujuan rencana adequacy of risk management, the stage of requesting
penerbitan produk/aktivitas baru kepada otoritas approval for plans for issuing new products / activities
berwenang, tahap persetujuan dan tahap pelaksanaan to the authorized authorities, the approval stage and
peluncuran produk/aktivitas baru serta pengungkapan the implementation phase the launch of new products
risiko kepada nasabah serta tahap pelaporan realisasi / activities as well as risk disclosures to customers and
penerbitan produk atau pelaksanaan aktivitas/produk the reporting phase of the realization of product
baru ke Otoritas Jasa Keuangan. publishing or the implementation of new activities /
products to the Financial Services Authority.
Proses Pemantauan Risiko Risk Monitoring Process
Pemantauan dilakukan terhadap besarnya eksposur Monitoring is done on the magnitude of risk exposure,
risiko, toleransi risiko, kepatuhan limit internal, risk tolerance, internal limit compliance, consistency
konsistensi pelaksanaan dengan kebijakan dan of implementation with established policies and
prosedur yang ditetapkan serta penggunaan hasil procedures and the use of stress testing results.
stress testing.
Pemantauan dilakukan oleh unit kerja pelaksana Monitoring is carried out by the implementing work unit
maupun oleh divisi atau satuan kerja yang independen and by the division or work unit that is independent of
terhadap unit pelaksana/pengambil risiko yaitu Divisi the implementing unit/risk taker, which is the Internal
Audit Intern, dan Divisi Kepatuhan dan Manajemen Audit Division and the Compliance Division.
Risiko serta Divisi Audit Intern.
Di samping hal tersebut di atas, proses pemantauan risiko Besides the above, the risk monitoring process is also
juga dilakukan dengan melakukan evaluasi terhadap carried out by evaluating the use of risk measurement
penggunaan metode/ model-model pengukuran methods / models developed by the Compliance and

risiko yang dikembangkan oleh Divisi Kepatuhan dan Risk Management Division, among others, through the
Manajemen Risiko antara lain melalui pelaksanaan back implementation of back testing to check the extent of
testing untuk mengecek sejauh mana akurasi data/ the accuracy of the data / information produced by
informasi yang dihasilkan oleh model-model tersebut these models and compared to the reality.
dan dibandingkan dengan kenyataan yang ada.
Sistem Informasi Manajemen Management information System
Sistem informasi manajemen masih belum seluruhnya Management information systems are still not fully
terintegrasi, dimana pelaporan diperoleh dari berbagai integrated, where reporting is obtained from various
divisi terkait, seperti Divisi Operasi, Divisi Teknologi related divisions, such as the Operations Division,
Sistem Informasi, Divisi Akuntansi dan Pelaporan, Information Systems Technology Division, Accounting
Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Dealing and Reporting Division, Compliance and Risk
Room Treasury, Divisi Pelayanan dan Pendanaan, Divisi Management Division, Dealing Room Treasury, Service
Special Asset Management, Divisi Bisnis Konsumer dan and Funding Division, Special Asset Management
Pensiun, Divisi Bisnis Komersial dan Divisi Audit Intern. Division, Consumer and Pension Business Division,
Commercial Business Division and Internal Audit
Division.
Meskipun demikian, Direksi dan Dewan Komisaris serta Nevertheless, the Board of Directors and the Board
unit kerja yang berkepentingan menerima laporan- of Commissioners as well as the work units concerned
laporan secara rutin dan relatif tepat waktu untuk have received regular and relatively timely reports
melakukan evaluasi terhadap laporan dimaksud dan to evaluate the report and provide direction /
memberikan arahan / rekomendasi untuk perbaikan recommendations for improvement and refinement.
dan penyempurnaan.
Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh Comprehensive Internal Control System
Struktur organisasi Bank telah menggambarkan The Bank’s organizational structure has clearly described
secara jelas pemisahan fungsi antara unit kerja yang the separation of functions between work units that
melaksanakan aktivitas operasional dengan yang carry out operational activities and those that carry
melaksanakan pemantauan dan pengendalian, Bank out monitoring and control, the Bank also has a set
juga telah memiliki serangkaian nilai-nilai perusahaan of corporate values that have been communicated to
(corporate value) yang telah dikomunikasikan kepada every level of position in the organization. The Internal
setiap jenjang jabatan dalam organisasi. Divisi Audit Audit Division (DAI) has carried out its function to
Intern (DAI) telah melaksanakan fungsinya untuk inspect all transactions, reports and the performance
melakukan pemeriksaan atas semua transaksi, laporan- of each work unit that carries out operational activities
laporan serta kinerja dari masing-masing unit kerja as well as implementing monitoring / monitoring and
yang melaksanakan aktivitas operasional maupun control functions such as the Compliance and Risk
yang melaksanakan fungsi pengawasan/pemantauan Management Division.
dan pengendalian seperti Divisi Kepatuhan dan
Manajemen Risiko.
Untuk menjamin ketaatan pemenuhan peraturan To ensure compliance with applicable laws and
perundangan yang berlaku serta memastikan telah regulations and ensure compliance with the Bank’s
dipatuhinya kebijakan dan prosedur internal Bank, internal policies and procedures, the Director of
Direktur Kepatuhan dan Divisi Kepatuhan dan Compliance and the Compliance and Risk Management
Manajemen Risiko telah menjalankan fungsinya Division have carried out preventive activities,
untuk menjalankan aktivitas pencegahan, antara including through socialization of internal and external
lain melalui sosialisasi terhadap ketentuan internal provisions of the Bank (Financial Services Authority /
maupun eksternal Bank (Otoritas Jasa Keuangan/ Bank Indonesia / agencies other), issuance of guidance
Bank Indonesia/instansi lain), pengeluaran memo memos related to violations of internal and external
pembinaan terkait adanya pelanggaran terhadap provisions of the Bank by certain work units.
ketentuan internal maupun eksternal Bank oleh unit
kerja tertentu.

C. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO C. APPLICATION OF RISK MANAGEMENT

SECARA KHUSUS SPECIFICALLY
Penerapan manajemen risiko secara khusus mencakup The application of risk management specifically
pengelolaan atas 8 (delapan) jenis risiko sesuai covers the management of 8 (eight) types of risk in
ketentuan Bank Indonesia yaitu Risiko Kredit, Risiko accordance with Bank Indonesia provisions, namely
Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Loan Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational
Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan, dan Risiko Risk, Legal Risk, Strategic Risk, Compliance Risk, and
Reputasi. Reputation Risk.
Bank Yudha Bhakti secara berkala melakukan Yudha Bhakti Bank periodically evaluates 8 types of risks
penilaian terhadap 8 jenis risiko di atas. Hasil penilaian above. The results of the assessment are contained in
tertuang dalam profil risiko yang secara garis besar the risk profile which broadly describes the risk rating
menggambarkan peringkat risiko (komposit) dari (composite) of each type of risk and also the composite
masing-masing jenis risiko dan juga peringkat rating of the overall risk. The risk rating is grouped into
komposit dari risiko keseluruhan. Peringkat risiko 5 (five) categories, namely “Low, Low to Moderate,
dikelompokkan ke dalam 5 (lima) kategori, yakni Moderate, Moderate to High, High”. The assessment
“Low, Low to Moderate, Moderate, Moderate to High, of risk types is carried out on inherent risk and on the
High”. Penilaian perjenis risiko dilakukan terhadap Quality of Risk Management Implementation.
risiko inheren dan terhadap Kualitas Penerapan
Manajemen Risiko.
Upaya pengendalian risiko yang dilakukan oleh Bank The risk control efforts carried out by Bank Yudha
Yudha Bhakti, dijelaskan sebagai berikut: Bhakti Bank are explained as follows:
1. Risiko Kredit 1. Loan Risk
Risiko kredit timbul dari kemungkinan kegagalan Loan risk arises from the possibility of counterparty
counterparty dalam memenuhi kewajibannya kepada failure to fulfill its obligations to the Bank. In manage
Bank. Dalam pengelolaan risiko kredit Bank fokus loan risk the Bank focuses on several key elements
pada beberapa unsur utama yang meliputi penetapan which include the establishment of an organizational
struktur organisasi yang telah menggambarkan secara structure that has clearly described the separation
jelas pemisahan antara unit kerja yang mengajukan between work units that apply for loan, collateral
permohonan kredit, penilaian agunan, penilaian valuation, assessment of legal risk, giving opinion by
terhadap risiko hukum, pemberian opini oleh Divisi the Compliance and Risk Management Division; loan
Kepatuhan dan Manajemen Risiko; kebijakan dan policies and procedures that prioritize the principle
prosedur perkreditan yang mengutamakan prinsip of prudence; transparent and tiered loan approval
kehati-hatian; proses persetujuan kredit yang process by the Loan Committee; the establishment of
transparan dan berjenjang oleh Komite Kredit; sufficient reserves of impairment losses and ongoing
pembentukan cadangan kerugian penurunan loan supervision to identify early potential loan risks
nilai yang cukup serta pengawasan kredit secara that may arise.
berkesinambungan untuk mengidentifikasi secara dini
potensi risiko kredit yang mungkin timbul.
Untuk memitigasi risiko konsentrasi kredit, Bank To mitigate the concentration of loan risk, the Bank
melakukan pengelolaan risiko konsentrasi kredit manages the concentration of loan risk through
melalui penetapan limit. Penetapan limit-limit tersebut setting limits. Determination of these limits is based on
didasarkan pada suatu tingkat risiko/risk appetite a level of risk / risk appetite and risk tolerance that can
dan risk tolerance yang bisa diterima serta dilakukan be accepted and evaluated at least once a year.
evaluasi paling kurang setiap satu tahun sekali.
Untuk keperluan perhitungan kecukupan modal, For the purposes of calculating capital adequacy, the
Bank mengukur risiko kredit dengan menggunakan Bank measures loan risk by using the Standard Approach
Pendekatan Standar sesuai dengan SE OJK No. 42/ in accordance with SE OJK No. 42/SEOJK.03/2016
SEOJK.03/2016 perihal Pedoman Perhitungan Aset concerning Guidelines for Calculating Risk- Weighted
Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko Kredit Assets for Loan Risk by Using a Standard Approach.
dengan Menggunakan Pendekatan Standar.
a. Tagihan yang jatuh tempo dan tagihan yang a. Bills due and bills that experience impairment
mengalami penurunan nilai/ impairment

Definisi tagihan yang jatuh tempo adalah seluruh The definition of bills that are due are all bills that
tagihan yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari, have matured more than 90 days, both for payment
baik atas pembayaran pokok dan/atau pembayaran of principal and / or interest payments. Whereas
bunga. Sedangkan tagihan yang mengalami the impairment bill is a financial asset that has a
penurunan nilai/impairment adalah aset keuangan significant value individually and there is objective
yang memiliki nilai signifikan secara individual dan evidence that a decline in individual value has
telah terdapat bukti obyektif bahwa penurunan occurred after the initial recognition of the financial
nilai individual telah terjadi setelah pengakuan asset.
awal aset keuangan tersebut.
Pengungkapan tagihan bersih Bank secara individu Disclosure of individual bank net bills contained in
dimuat dalam Tabel 2.1.a Tabel 2.2.a dan Tabel 2.3.a Tables 2.1.a, Tables 2.2.a and Table 2.3.a
b. Pendekatan yang digunakan untuk Pembentukan b. The approach used for the establishment of CKPN
CKPN
Untuk memitigasi potensi kerugian yang diakibatkan To mitigate potential losses resulting from a
terjadinya penurunan kualitas kredit pada suatu decrease in loan quality at one time, the Bank
waktu, Bank membentuk Cadangan Kerugian formed a Reserve for Impairment Losses (CKPN) with
Penurunan Nilai (CKPN) dengan mengacu kepada reference to the provisions of PSAK No. 50 and 55.
ketentuan PSAK No. 50 dan 55. CKPN dibentuk CKPN is formed based on the difference between
berdasarkan selisih antara nilai tercatat kredit dan the carrying amount of the loan and the present
nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang value of the estimated discounted future cash flows
didiskonto menggunakan suku bunga efektif. using the effective interest rate.
Pembentukan CKPN dilakukan secara Individual The formation of CKPN is carried out individually
maupun kolektif. CKPN kolektif, dibentuk dari and collectively. Collective CKPN, formed from loans
kredit-kredit yang dikelompokan berdasarkan grouped by economic sector and the period of
sektor ekonomi dan jangka waktu tunggakan arrears on principal and / or interest.
pokok dan/atau bunga.
Pengungkapan rincian mutasi cadangan penurunan Disclosure of details of mutation of the Bank’s
nilai Bank secara individu dimuat dalam Tabel 2.4.a impairment reserves individually contained in the
Tabel 2.5.a dan Tabel 2.6.a Table 2.4.a Tables 2.5.a and Table 2.6.a
c. Penerapan Risiko Kredit dengan Pendekatan Standar c. Application of Loan Risk with a Standard Approach
Bank dalam melakukan perhitungan ATMR untuk Banks in calculating RWA for loan risk, refer to SE
risiko kredit, mengacu kepada SE Otoritas Jasa Financial Services Authority No. 42/SEOJK.03/2016
Keuangan No. 42/SEOJK.03/2016 perihal Pedoman concerning Guidelines for Calculating Risk-
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Weighted Assets for Loan Risk by Using a Standard
Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Approach. In general, the calculation of RWA for
Standar. Secara umum, perhitungan ATMR Risiko Loan Risk is based on the ranking results issued by
Kredit didasarkan pada hasil peringkat yang a rating agency recognized by the Financial Services
diterbitkan oleh lembaga pemeringkat yang diakui Authority as stipulated in the Financial Services
oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana diatur Authority Circular No. 37/SEOJK.03/2016 concerning
dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 37/ Rating Agencies and Rating recognized by the
SEOJK.03/2016 tentang Lembaga Pemeringkat dan Financial Services Authority.
Peringkat yang diakui Otoritas Jasa Keuangan.
Pengungkapan tagihan bersih berdasarkan Disclosures of net bills based on portfolio category
kategori portofolio dan skala peringkat Bank and Bank rating scale in Disclosure of net bills based
secara Pengungkapan tagihan bersih berdasarkan on portfolio and Bank rating scale individually
portofolio dan skala peringkat Bank secara individu contained in the Table 3.1.a.
dimuat dalam Tabel 3.1.a.
Dari tabel tersebut, terlihat bahwa Bank tidak From the table, it can be seen that the Bank does
menggunakan lembaga pemeringkat dalam menilai not use rating agencies in assessing loan risk.
risiko kredit. Sementara itu berdasarkan tabel 3.2.b.1, Meanwhile, based on table 3.2.b.1, loan risk due
risiko Kredit akibat kegagalan pihak lawan (counter to counterparty loan risk is reported to be nil.
party loan risk) dilaporkan nihil. Pengungkapan Disclosure of opponent loan risk: Individual Repo
risiko kredit pihak lawan: Transaksi Repo Bank secara Bank Transactions are sent in Table 3.2.b.1
individual dimuat dalam Tabel 3.2.b.1

d. Mitigasi risiko kredit d. Loan risk mitigation
Jenis agunan utama yang diterima Bank adalah The main type of collateral received by the Bank are
berupa agunan yang memiliki nilai likuiditas collaterals which have relatively high liquidity value
relatif tinggi sehingga dapat segera dicairkan so that they can be disbursed immediately when the
pada saat pinjaman debitur/grup debitur masuk debtor / debtor group loans fall into the problem
dalam kategori bermasalah, yakni berupa kas (cash category, namely cash (cash collateral) and material
collateral) dan agunan kebendaan seperti tanah & collateral such as land & buildings, vehicles and
bangunan, kendaraan dan emas. gold.
Di samping jenis agunan di atas, Bank dapat juga Besides the types of collateral above, the Bank may
menerima agunan lainnya di luar hal di atas namun also accept other collateral outside of the above
bersifat tambahan. Untuk Kredit Khusus Pensiun but is additional. For Special Civil Servants Pension
Pegawai Negeri Sipil dan anggota TNI/Kepolisian Pension and Indonesian National Armed Forces / TNI
RI, jenis agunan yang diserahkan hanya berupa members, the type of collateral submitted is only in
dokumen asli Surat Keputusan Pensiun Pegawai the form of an original Employee Pension Decree.
dari instansi terkait.
Penggunaan teknik mitigasi kredit berfokus pada The use of loan mitigation techniques focuses on
agunan yang termasuk dalam jenis agunan utama collateral which is included in the type of primary
dan penggunaan asuransi kredit untuk kredit yang collateral and the use of loan insurance for loans
tidak dijamin dengan agunan kebendaan seperti that are not guaranteed by material collateral
kredit konsumsi, kredit multiguna, kredit pensiun/ such as consumption loan, multipurpose loan,
pegawai. Selain itu untuk memitigasi risiko kredit pension / employee loan. In addition to mitigating
yang mungkin terjadi, portofolio kredit telah possible loan risks, the loan portfolio has been well
terdiversifikasi dengan baik, secara kategori kredit diversified, both in the loan category and in the
maupun industri/sektor ekonomi. Pengungkapan industry / economic sector. Disclosure of bank net
tagihan bersih Bank secara individu berdasarkan bills individually based on risk weight after taking
bobot risiko setelah memperhitungkan dampak into account the impact of loan risk mitigation is
mitigasi risiko kredit dimuat dalam Tabel 4.1.a contained in Table 4.1.a Disclosure of net bills and
Pengungkapan tagihan bersih dan teknik mitigasi individual bank loan risk mitigation techniques
risiko kredit Bank secara individu dimuat dalam contained in Table 6.1.1 and Calculation of RWA
Tabel 6.1.1 dan Perhitungan ATMR risiko kredit loan risk standard approach - the Bank is individually
pendekatan standar – Bank secara individual dimuat contained in the Table 6.1.2 and 6.1.7
dalam Tabel 6.1.2 dan 6.1.7
Hasil penilaian terhadap profil risiko kredit (self The self assessment on the loan risk profile for
assessment) untuk posisi 31 Desember 2019, the position of December 31, 2019, resulted in a
secara komposit dinilai ”Moderate” (peringkat composite rank of “Moderate” (Rank 3), due to the
3) dikarenakan peringkat risiko inheren dinilai inherent risk rating of “Moderate” and the quality
“Moderate” dan kualitas penerapan manajemen of applying loan risk management was ranked
risiko kredit dinilai “Fair”. “Fair”.
2. Risiko Pasar 2. Market Risk
Risiko pasar dapat terjadi karena pergerakan suku Market risk can occur due to movements in interest
bunga dan perubahan nilai tukar. Mengingat Bank rates and changes in exchange rates. Given that
Yudha Bhakti bukan merupakan suatu bank devisa, Yudha Bhakti Bank is not a foreign exchange bank,
maka risiko pasar yang dihadapi hanya risiko suku the market risk faced is only interest rate risk. Market
bunga. Risiko pasar melekat pada aktivitas fungsional risk is inherent in functional loan activities, treasury
perkreditan, aktivitas fungsional treasury dan functional activities and functional funding activities.
aktivitas fungsional pendanaan. Kebijakan risiko The market risk policy is determined and approved
pasar ditetapkan dan disetujui oleh Direksi dan by the Board of Directors and reported to the Board
dilaporkan kepada Dewan Komisaris, dimana dalam of Commissioners, which in its implementation is
pelaksanaannya ditentukan dalam rapat Assets and determined at the Assets and Liabilities Committee
Liabilities Committee (ALCO). (ALCO) meeting.

Pengelolaan portofolio trading book dan banking Management of trading book and banking book
book portfolio
Proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko The process of identifying, measuring and monitoring
pasar dilakukan melalui analisis terhadap struktur market risk is carried out through analysis of the
neraca, perkembangan suku bunga pasar serta analisis balance sheet structure, development of market
kecenderungan pergerakan suku bunga di masa interest rates and analysis of trends in future interest
mendatang. rate movements.
Pengelolaan portofolio trading book suku bunga The management of the interest rate trading book
dilakukan dengan menetapkan dan memantau portfolio is done by setting and monitoring the use of
penggunaan Limit Nominal antara lain Limit Stop Loss. Nominal Limit, including Limit Stop Loss. The valuation
Metode valuasi yang digunakan adalah menggunakan method used is to use the mark to model approach
pendekatan mark to model berdasarkan kuotasi based on quoted market prices from independent
harga pasar dari sumber yang independen. Untuk sources. For the management of market risk in the
pengelolaan risiko pasar pada banking book, banking book, it is conducted through analysis of the
dilakukan melalui analisis terhadap struktur neraca balance sheet structure to see how large the gap is
untuk melihat seberapa besar gap yang terjadi antara between sensitive assets to interest rates with interest-
asset sensitive terhadap suku bunga dengan liabilities rate sensitive liabilities every month.
sensitive terhadap suku bunga setiap bulannya.
Bank Yudha Bhakti melakukan pengukuran Risiko Bank Yudha Bhakti measures Market Risk for the
Pasar untuk keperluan perhitungan Kewajiban purposes of calculating the Minimum Capital
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) menggunakan Requirement (KPMM) using the Standard Method
pendekatan Metode Standar dengan mengacu approach with reference to the Financial Services
kepada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor Authority Circular Letter number 38/SEOJK.03/2016
38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016 tentang dated September 8, 2016 concerning Guidelines for
Pedoman Penggunaan Metode Standar Dalam Using Standard Methods in Calculating Provisioning
Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Obligations Minimum Capital of Commercial Banks by
Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar. Calculating Market Risk.
Sementara itu dalam hal untuk keperluan pemantauan Meanwhile in terms of the requirements for
dan pengendalian risiko pasar, pengukuran atas risiko monitoring and controlling market risk, measurement
pasar dilakukan dengan menggunakan parameter of market risk is carried out using the parameters set
yang ditetapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa out in the Financial Services Authority Regulation No.
Keuangan No. 4/POJK.03/2016 tentang Penilaian 4/POJK.03/2016 concerning Evaluation of Soundness
Tingkat Kesehatan Bank Umum tanggal 27 Januari Level of Commercial Banks dated January 27, 2016
2016 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. and Circular of the Financial Services Authority No.
14/SEOJK.03/2017 tertanggal 17 Maret 2017 tentang 14/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 concerning
Penilaian Kesehatan Bank Umum. Commercial Bank Health Assessment
Pengungkapan risiko pasar Bank secara individu Disclosure of Bank market risk individually using the
dengan menggunakan metode standar dimuat pada standard method published in Table 7.1.
Tabel 7.1.
Berdasarkan hasil penilaian (self assessment) untuk Based on the self-assessment for the position of
posisi 31 Desember 2019 terhadap risiko Pasar, secara December 31, 2019, the Market Risk composite is
komposit Risiko Pasar dinilai “Low To Moderate”. Hal ranked as “Low To Moderate”, since the Inherent Risk
tersebut dikarenakan Risiko Inheren dinilai “Low To is ranked as “Low To Moderate” and the Quality of
Moderate” dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation is ranked as “Fair”.
dinilai “Fair”.
3. Risiko Likuiditas 3. Liquidity Risk
Risiko Likuiditas adalah potensi kerugian yang dapat Liquidity Risk is the potential loss arising from the
terjadi akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi Bank’s inability to meet its matured liabilities from cash
kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan flow funding and / or from high quality liquid assets
arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi that can be pledged, without disrupting the activities
yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas and financial condition of the Bank.
dan kondisi keuangan Bank.

Pengelolaan likuiditas di Bank Yudha Bhakti selain In addition to maintaning liquidity on daily basis as
meliputi pemeliharaan likuiditas pada tingkat harian performed by the Dealing Room Treasury Division,
oleh Divisi Dealing Room Treasury, juga mencakup the liquidity management at Bank Yudha Bhakti also
pengelolaan likuiditas pada suatu rentang waktu includes managing liquidity at a specified time span
tertentu melalui Asset and Liability Committee (ALCO). through the Asset and Liability Committee (ALCO).
Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko secara The Compliance and Risk Management Division
berkala juga melakukan pengukuran, penilaian periodically also measures, evaluates and monitors
dan pemantauan terhadap risiko inheren likuiditas inherent liquidity risk through analysis of the
melalui analisis komposisi aset, liabilitas dan transaksi composition of assets, liabilities and administrative
rekening administratif, konsentrasi dari aset dan account transactions, concentration of assets and
liabilitas, kerentanan pada kebutuhan pendanaan liabilities, vulnerability of funding needs and the
serta kemampuan akses Bank pada sumber-sumber ability of the Bank to access financial resources.
pendanaan. Pemantauan terhadap risiko likuiditas Liquidity risk monitoring is also carried out through a
juga dilakukan melalui beberapa parameter indikator number of early warning indicator parameters owned
peringatan dini yang dimiliki Bank seperti fluktuasi by the Bank, such as the Bank’s stock price fluctuations,
pergerakan harga saham Bank, penarikan atau withdrawal of customer deposit funds before maturity.
pencairan dana deposito nasabah yang dilakukan In addition to the above, liquidity risk management
sebelum jatuh tempo. Disamping hal di atas, is also carried out by measuring and evaluating the
pengelolaan terhadap risiko likuiditas juga dilakukan quality of the application of existing liquidity risk
dengan melakukan pengukuran dan penilaian management.
terhadap kualitas penerapan manajemen risiko
likuditas yang ada.
Pengungkapan profil maturitas rupiah Bank secara Disclosures of the Bank’s rupiah maturity profile
individu dimuat pada Tabel 9.1.a individually are presented in Table 9.1.a
Berdasarkan hasil penilaian (self assessment) Bank per Based on the results of the Bank’s self-assessment as
31 Desember 2019, Risiko Likuiditas secara komposit of December 31, 2019, Liquidity Risk was composite
dinilai ”Moderate” dikarenakan peringkat risiko assessed as “Moderate” since the inherent risk was rated
inheren dinilai “Low to Moderate” dan kualitas “Low to Moderate” and the quality of the application
penerapan manajemen risiko likuiditas dinilai “Fair”. of liquidity risk management was considered “Fair”.
4. Risiko Operasional 4. Operational Risk
Risiko operasional merupakan potensi kerugian Operational risk is a potential loss due to insufficiency
akibat ketidakcukupan dan/ atau tidak berfungsinya and / or non-functioning of internal processes, human
proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, error, system failure, and / or the presence of external
dan/ atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang events that affect the Bank’s operations.
mempengaruhi operasional Bank.
Dalam pengelolaan risiko operasional, masing masing In managing operational risk, each work unit is
unit kerja bertanggung jawab untuk mengelola risiko responsible for managing risks that occur in daily
yang terjadi pada kegiatan operasional sehari-hari operational activities with reference to policies
dengan mengacu kepada kebijakan dan prosedur, and procedures, routine control and supervision. In
pengendalian dan pengawasan rutin. Selain itu, addition, operational risk management also covers
pengelolaan risiko operasional juga meliputi hal- matters relating to product development, systems
hal yang terkait dengan pengembangan produk, (information technology systems), human resources,
sistem (teknologi sistem informasi), sumber daya business continuity management and the principle of
manusia, manajemen kelangsungan usaha dan prinsip “Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism
“Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Funding” as a preventive aspect to the possibility of
Terorisme” sebagai aspek pencegahan terhadap unwanted things.
kemungkinan adanya hal-hal yang tidak diinginkan.
Berdasarkan hasil penilaian (self assessment) per Based on the self assessment as of December 31,
31 Desember 2019, Risiko Operasional Bank secara 2019, the Bank’s Operational Risk compositely is
komposit dinilai ”Moderate” dikarenakan peringkat considered “Moderate” since the inherent risk rating
risiko inheren dinilai “Moderate” dan kualitas was considered “Moderate” and the quality of the
penerapan manajemen risiko operasional dinilai implementation of operational risk management was
“Fair”. considered “Fair”.

5. Risiko Hukum 5. Legal Risk
Risiko hukum merupakan potensi kerugian yang Legal risk is the potential loss caused by lawsuits and/
disebabkan akibat tuntutan hukum dan/ atau or weaknesses in the juridical aspect. The management
kelemahan aspek yuridis. Pengelolaan terhadap risiko of legal risk is carried out by the Bank by ensuring that
hukum dilakukan oleh Bank dengan memastikan all activities and business activities of the Bank with
seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank all parties are appropriate and are based on rules and
dengan semua pihak telah sesuai dan didasarkan requirements that can protect the Bank’s interests
pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi from a legal perspective.
kepentingan Bank dari segi hukum.
Bank telah menetapkan Divisi SAM (Special Asset The Bank has established SAM (Special Asset
Management), Biro Direksi, dan Divisi Kepatuhan dan Management) Division, the Bureau of Directors, and
Manajemen Risiko untuk melaksanakan pengelolaan Compliance and Risk Management Division to carry
risiko hukum terhadap aktivitas-aktivitas yang out legal risk management of activities related to the
berhubungan dengan kegiatan usaha Bank. Bank’s business activities.
Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko melakukan The Compliance and Risk Management Division
pengukuran, penilaian dan pemantauan secara measures, evaluates and monitors overall legal risk
keseluruhan terhadap risiko hukum melalui analisis through in-depth analysis of litigation factors, bond
yang mendalam atas faktor litigasi, kelemahan weaknesses and the absence/change of legislation
perikatan dan ketiadaan/perubahan perundang- from each product or transactions carried out by the
undangan dari setiap produk atau transaksi yang telah Bank.
dilaksanakan oleh Bank.
Berdasarkan hasil penilaian (self assessment) Bank Based on the Bank’s self assessment as of December
per 31 Desember 2019, Risiko Hukum secara komposit 31, 2019, the Legal Risk is compositely assessed
dinilai ”Moderate” dikarenakan peringkat risiko as “Moderate” because the inherent risk rating
inheren dinilai “Moderate” dan kualitas penerapan is considered “Moderate” and the quality of the
manajemen risiko hukum dinilai “Fair”. application of legal risk management is considered
“Fair”.
6. Risiko Stratejik 6. Strategic Risk
Risiko Stratejik merupakan potensi kerugian akibat Strategic Risk is the potential loss due to inaccuracy
ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau in making and / or implementing a strategic decision
pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan and failure to anticipate changes in the business
dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. environment.
Pengelolaan risiko stratejik dilaksanakan secara Strategic risk management is carried out directly by
langsung oleh Direksi dengan dibantu oleh para Pejabat the Board of Directors, assisted by Executive Officers of
Eksekutif Bank Yudha Bhakti. Kebijakan pengelolaan Bank Yudha Bhakti Bank. Strategic risk management
risiko stratejik tertuang dalam Rencana Bisnis Bank policies are contained in the Bank’s Business Plan and
dan disampaikan setiap tahunnya kepada Otoritas Jasa submitted annually to the Financial Services Authority
Keuangan untuk mendapatkan persetujuan. for approval.
Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko secara berkala The Compliance and Risk Management Division
melakukan pengukuran, penilaian dan pemantauan periodically measures, evaluates and monitors overall
secara menyeluruh terhadap risiko stratejik melalui strategic risk through analysis of the suitability
analisis terhadap kesesuaian penetapan sasaran of strategic targets with the conditions of the
strategis dengan kondisi lingkungan bisnis, posisi Bank business environment, the Bank’s position in the
di pasar, efisiensi dalam melaksanakan kegiatan usaha, market, efficiency in conducting business activities,
kondisi makro ekonomi serta jumlah kompetitor di macroeconomic conditions and the number of
mana Bank melaksanakan kegiatan usaha. competitors in which the Bank carries out activities
business.
Berdasarkan hasil penilaian (self assessment) Bank per Based on the results of the Bank’s self- assessment as of
31 Desember 2019, Risiko Stratejik Bank Yudha Bhakti December 31, 2019, the Strategic Risk of Yudha Bhakti
secara komposit dinilai ”Moderate” dikarenakan Bank is considered “Moderate” because the inherent
peringkat risiko inheren dinilai “Moderate” dan risk rating is considered “Moderate” and the quality
kualitas penerapan manajemen risiko stratejik dinilai of the implementation of strategic risk management is
“Fair”. considered “Fair”.

7. Risiko Kepatuhan 7. Compliance Risk
Risiko Kepatuhan merupakan potensi kerugian yang Compliance risk is a potential loss that arises from the
timbul akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak Bank’s failure to comply and/or does not comply with
melaksanakan peraturan perundang-undangan dan prevailing laws and regulations.
ketentuan yang berlaku.
Pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan oleh Divisi Compliance risk management is carried out by the
Kepatuhan dan Manajemen Risiko dengan memastikan Compliance and Risk Management Division by ensuring
agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur that policies, provisions, systems and procedures as
serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah well as business activities carried out by the Bank are
sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan in accordance with the provisions of the Financial
Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan Services Authority and Bank Indonesia and applicable
yang berlaku, memastikan kepatuhan Bank terhadap laws and regulations, ensuring the Bank’s compliance
komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Otoritas with commitments made by the Bank to the Financial
Jasa Keuangan dan/ atau otoritas pengawas lain yang Services Authority and / or other authorized supervisory
berwenang serta mewujudkan terlaksananya Budaya authorities and realize the implementation of the
Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan Compliance Culture at all levels of the organization
kegiatan usaha Bank. and business activities of the Bank.
Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko secara The Compliance and Risk Management Division
berkala juga melakukan pengukuran, penilaian dan periodically also measures, evaluates and monitors
pemantauan terhadap risiko kepatuhan melalui compliance risk through an assessment of the type,
penilaian terhadap jenis, signifikansi dan frekuensi significance and frequency of violations committed by
pelanggaran yang dilakukan oleh Bank terhadap the Bank against Bank Indonesia regulations and other
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang- applicable laws and regulations.
undangan lainnya yang berlaku.
Berdasarkan hasil penilaian (self assessment) Bank per Based on the Bank’s self assessment as of December
31 Desember 2019, Risiko Kepatuhan secara komposit 31, 2018, Composite Compliance Risk was considered
dinilai ”Moderate” dikarenakan peringkat risiko “Moderate to high” because the inherent risk rating
inheren dinilai “Moderate” dan kualitas penerapan was considered “Moderate to high” and the quality of
manajemen risiko kepatuhan dinilai “Fair”. compliance risk management was considered “Fair”.
8. Risiko Reputasi 8. Reputation Risk
Risiko Reputasi adalah merupakan potensi kerugian Reputation Risk is a potential loss arising from a
yang timbul akibat menurunnya tingkat kepercayaan decrease in the level of stakeholder confidence
stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif stemming from negative perceptions of the Bank.
terhadap Bank. Pengelolaan risiko reputasi dilakukan Reputation risk management is carried out through
melalui unit pelayanan nasabah yang ada di seluruh customer service units in all operational offices of
kantor operasional Bank Yudha Bhakti. Risiko Reputasi Yudha Bhakti Bank. Reputation Risk The Bank is
Bank dikelola dengan memperhatikan keluhan managed by paying attention to customer complaints
nasabah serta dengan cepat merespon setiap berita and responding quickly to any news that can have
yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi a negative impact on the Bank. Providing the best
Bank. Pemberian pelayanan terbaik kepada nasabah, service to customers, forming a customer complaints
pembentukan unit pengaduan nasabah merupakan unit is an ongoing effort made by the Bank to improve
upaya yang terus dilakukan Bank untuk meningkatkan the image in the community.
citra di masyarakat.
Berdasarkan hasil penilaian (self assessment) Bank per Based on the Bank’s self assessment as of December
31 Desember 2019, Risiko Reputasi secara komposit 31, 2019, the composite Reputation Risk is considered
dinilai ”Low to Moderate” dikarenakan peringkat “Low to Moderate” because the inherent risk rating is
risiko inheren dinilai “Low to Moderate” dan rated “Low to Moderate” and the quality of reputation
kualitas penerapan manajemen risiko reputasi dinilai risk management is rated “Satisfactory”.
“Satisfactory”.

C. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO C. THE APPLICATION OF RISK

PADA BANK JUGA MENCAKUP MANAGEMENT TO THE BANK ALSO
PENGELOLAAN RISIKO PRODUK DAN COVERS RISK MANAGEMENT OF NEW
AKTIVITAS BARU PRODUCTS AND ACTIVITIES
Pemahaman terhadap risiko yang terdapat dalam An understanding of the risks contained in a bank’s
produk atau aktivitas bank memiliki peran yang product or activity has an important role in minimizing
penting untuk meminimalkan kejadian- kejadian yang adverse events. Risk management for new products
dapat merugikan. Pengelolaan risiko pada produk or activities is an important part of one stage in
atau aktivitas baru merupakan bagian penting dari developing new products or activities. The Bank’s
salah satu tahap dalam pengembangan produk atau product or activity is a new product or new activity if it
aktivitas baru. Produk atau aktivitas Bank merupakan meets the following criteria:
suatu produk baru atau aktivitas baru apabila
memenuhi kriteria sebagai berikut :
• Tidak pernah diterbitkan atau dilakukan sebelumnya • Never been issued or performed before by the Bank;
oleh Bank; atau or
• Telah diterbitkan atau dilaksanakan sebelumnya • Has been previously issued or implemented by the
oleh Bank namun dilakukan pengembangan yang Bank but development has been carried out that
mengubah atau meningkatkan eksposur Risiko changes or increases certain Risk exposures to the
tertentu pada Bank. Bank.
Sebelum meluncurkan suatu produk atau aktivitas Before launching a new product or activity, the
baru, bank perlu meneliti dan mempertimbangkan bank needs to examine and consider the potential
potensi eksposur risiko yang dapat ditimbulkan, serta risk exposure that can be generated, and ensure the
memastikan ketersediaan prosedur pemantauan dan availability of monitoring and risk control procedures
pengendalian risiko pada produk atau aktivitas baru for the new product or activity.
tersebut.
Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank The Bank’s Compliance and Risk Management Division
memastikan bahwa pengelolaan risiko pada produk ensures that risk management for new products or
atau aktivitas baru telah direncanakan secara memadai. activities has been adequately planned.
Bank juga telah membentuk Komite Manajemen The Bank has also established a Risk Management
Risiko dan Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko Committee and Compliance and Risk Management
yang independen terhadap Satuan Kerja Operasional Division that are independent of the Operational
maupun Divisi Audit Intern (“DAI”) dengan harapan Work Unit and the Internal Audit Division (“DAI”)
pengelolaan risiko secara keseluruhan dapat in the hope that overall risk management can be
dilakukan secara terpadu, terarah, terkoordinir, dan carried out in an integrated, directed, coordinated and
berkesinambungan. sustainable manner.
Selanjutnya untuk memantau efektifitas dari Furthermore, to monitor the effectiveness of the
pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko implementation of the duties of the Risk Management
dan Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Committee and the Compliance and Risk Management
Bank membentuk Komite Pemantau Risiko yang Division, the Bank established a Risk Monitoring
bertanggung jawab secara langsung kepada Dewan Committee that is directly responsible to the Board
Komisaris. Sepanjang tahun 2019, Komite Manajemen of Commissioners. Throughout 2019, the Risk
Risiko telah melaksanakan rapat sebanyak 4 (empat) Management Committee held 4 (four) meetings and
kali dan Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan the Risk Monitoring Committee held 11 (eleven)
rapat sebanyak 11 (sebelas) kali. meetings.
Pelaksanaan pengelolaan risiko pada produk atau The implementation of risk management on new
aktivitas baru di Bank Yudha Bhakti mencakup tahap- products or activities at Bank Yudha Bhakti includes
tahap kegiatan sebagai berikut : the following stages of activities:
• Tahap penetapan produk atau aktivitas dikategorikan • The product or activity determination phase is
sebagai produk atau aktivitas baru diusulkan oleh categorized as a new product or activity proposed by
pemrakarsa produk (divisi terkait) dan disampaikan the product initiator (related division) and submitted
kepada Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko to the Compliance and Risk Management Division to
untuk dimintakan opini terkait status mengenai be asked for opinions regarding the status of the
produk tersebut apakah termasuk dalam kriteria product whether it is included in the criteria for a
produk atau aktivitas baru. new product or activity.

• Tahap Risk Assessment dan penyampaian permintaan • Risk Assessment Phase and submission of requests
penilaian kecukupan pengelolaan risiko kepada for assessing the adequacy of risk management to
divisi/unit kerja terkait dan Divisi Kepatuhan dan the relevant division / work unit and Compliance and
Manajemen Risiko. Risk Management Division.
• Tahap Penilaian kecukupan pengelolaan risiko oleh • Stage of Assessing the adequacy of risk management
Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko. by the Compliance and Risk Management Division.
• Tahap permohonan persetujuan rencana penerbitan • The stage of requesting approval for the plan for
produk atau pelaksanaan aktivitas baru ke Otoritas product issuance or the implementation of new
Jasa Keuangan. activities to the Financial Services Authority.
• Tahap persetujuan oleh Otoritas Jasa Keuangan. • The stage of approval by the Financial Service
Authority.
•
Tahap pelaporan realisasi penerbitan produk • The reporting phase of the realization of product
atau pelaksanaan aktivitas baru ke Otoritas Jasa publishing or the implementation of new activities
Keuangan. to the Financial Services Authority.

Tabel 1.a Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum

Table 1.a Disclosure of Quantitative Capital Structure of Commercial Banks
Posisi Tanggal Laporan / Dates of Reports
Komponen Modal 31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2018
Modal Component
Konsolidasi Konsolidasi
Bank Bank
Consolidated Consolidated
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A MODAL INTI (TIER 1) / CORE CAPITAL (TIER 1)
1 Main Core Capital (CET 1) / Modal Inti Utama (CET 1) 906,884 563,448
1.1 Modal disetor (Setelah dikurangi Saham Treasury)
Paid Up Capital (After Deducting Treasury Shares) 499,345 402,426
1.2 Cadangan Tambah Modal / Additional Capital Reserves 411,287 167,257
1.2.1 Faktor Penambah / Additional Factor 451,879 343,471
1.2.1.1 Pendapatan Komprehensif Lainnya / Other Comprehensive Income 41,967 41,967
1.2.1.1.1 Selisih Penjabaran Laporan Keuangan
Difference due to Financial Statement Translation - -
1.2.1.1.2 Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset
keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual
Potential Profit from Increasing the fair value of assets
1.2.1.1.3 Saldo Surplus revaluasi aset tetap
Fixed asset balance revaluation surplus 41,967 41,967
1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves)
Other additional capital reserves 409,912 301,504
1.2.1.2.1 Agio / Agio 251,915 22,522
1.2.1.2.2 Cadangan umum / General Reserves 20,131 20,131
1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun lalu / Profits of past years 5,030 142,018
1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan / Current year’s profit 16,003 -
1.2.1.2.5 Dana setoran modal / Capital deposit funds 116,833 116,833
1.2.1.2.6 Lainnya / Others - -
1.2.2 Faktor Pengurang / Deduction Factor (40,592) (176,214)
1.2.2.1 Pendapatan Komprehensif Lainnya / Other Comprehensive Income (4,903) (8,195)
1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran laporan keuangan
The difference in the lack of financial statement translation - -
1.2.2.1.2 Potensi Kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan
dalam kelompok tersedia untuk dijual
Potential Loss on Decrease in Fair Value of Available for
Sale Investment (4,903) (8,195)
1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves)
Other additional capital reserves (35,689) (168,019)
1.2.2.2.1 Disagio - -
1.2.2.2.2 Rugi tahun - tahun lalu / Previous years loss - -
1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalan / Current year loss - (136,988)
1.2.2.2.4 Selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA)
dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas
aset produktif
Differences between allowance For Losses and Impairment
Losses of Productive Assets - -
1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari
instrumen keuangan dalam trading book
Differences on Adjustment of Fair Value on Financial
Instrument in Trading Book - -
1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang wajib dibentuk
Allowance for Loss on Non Productive Assets Compulsory
to be Established (35,689) (31,031)
1.2.2.2.7 Lainnya / Others - -
1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan
Non controlling interests that can be taken into account - -
1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama / Deduction factor of main core capital (3,748) (6,235)
1.4.1 Perhitungan Pajak Tangguhan / Deferred tax calculation (1,756) (4,639)
1.4.2
Goodwill - -
1.4.3 Seluruh aset tidak berwujud lainnya / All other intangible assets (1,992) (1,596)
1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang
Inclusion which is calculate as a deduction factor - -
1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi
Lack of capital in insurance subsidiaries - -

Tabel 1.a Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum

Table 1.a Disclosure of Quantitative Capital Structure of Commercial Banks
Posisi Tanggal Laporan / Dates of Reports
Komponen Modal 31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2018
Modal Component
Konsolidasi Konsolidasi
Bank Bank
Consolidated Consolidated
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.4.6 Eksposur sekuritisasi / Securization Exposure - -
1.4.7 Faktor pengurang modal inti lainnya / Other core capital deduction factor - -
1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT I dan/atau Tier 2 pada bank lain
Funds placement in AT 1 and/or Tier 2 instruments at other bank - -
1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lan yang diperoleh berdasarkan
peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat
Cross-ownership in Other Entity Obtained from the Transition due to
the Law, Grants, or Will - -
2 Modal Inti Tambahan (AT-1) / Additional Core Capital (AT-1)
2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1
Instruments that meet the AT-1 requirements - -
2.2 Agio / Disagio - -
2.3 Faktor Pengurang Investasi pada Instrumen AT-1 dan Tier 2 pada bank lain
Deduction Factor Investment in AT-1 and Tier 2 instruments in other banks - -
2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT I dan/atau Tier 2 pada bank lain
Funds placement in AT 1 and/or Tier 2 instruments at Other Bank - -
2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lan yang diperoleh berdasarkan peralihan
karena hukum, hibah,atau hibah wasiat
Cross-ownership in Other Entity Obtained from the Transition due to
the Law, Grants, or Will. - -

B MODAL PELENGKAP (TIER 2) / SUPPLEMENTARY CAPITAL (TIER2) 32,922 9,665
1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan
Capital instruments in the form of shares or other that meet requirements - -
2 Agio atau disagio yang berasal dari penerbitan instrumen modal inti tambahan
Agio or disagio originates from the issuance of additional core capital instruments - -
3 Cadangan umum aset produktif PPA yang wajib dibentuk (maks.1,25% ATMR
Risiko Kredit)
General reserves of productive assets of PPA that must be made (max. 1.25% RWA
for Credit Risk) 32,922 29,665
4 Faktor Pengurang Modal Pelengkap / Deduction of supplementary capital - 20,000
4.1 Sinking Fund - -
4.2 Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain
Investment in Tier 2 instrument with other banks - 20,000
4.3 Kepemilikan silang pada entitas lan yang diperoleh berdasarkan peralihan
karena hukum, hibah, atau hibah wasiat
Cross-ownership in Other Entity Obtained from the Transition due to the Law,
Grants, or Will. - -
TOTAL MODAL / TOTAL CAPITAL 939,806 573,113
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO / WEIGHTED ASSETS BY RISK
ATMR RISIKO KREDIT / ATMR LOAN RISK 2,632,411 2,373,164
ATMR RISIKO PASAR / ATMR MARKET RISK 38,507 37,772
ATMR RISIKO OPERASIONAL / ATMR OPERATIONAL RISK 531,036 532,556
TOTAL ATMR 3,201,954 2,943,492
RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO / KPPM RATIO ACCORDING TO RISK PROFILE 24.10% 11.84%
RASIO KPMM / KPMM RATIO
Rasio CET 1 (%) 28.32% 9.14%
Rasio Tier 1 (%) 28.32% 19.14%
Rasio Tier 2 (%) 1.03% 0.33%
Rasio KPMM (%) 29.35% 19.47%
CET UNTUK BUFFER(%) / CET FOR BUFFER(%)
PERSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANK (%)
PERCENTAGE OF BUFFER THAT MUST BE FULFILLED BY THE BANK (%)
Capital Conservation Buffer (%)
Countercyclical Buffer (%)
Capital Surcharge untuk bank sistemik (%) / Capital Surcharge for systemic bank (%)

Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual
Table 2.1.a Disclosure of Net Receivables by Region - Bank Only
31 DESEMBER 2019
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah

Net Receivables by Region
Kategori Portofolio
No
Portfolio Category
Jabar, Jateng, Sumatera,
Jakarta Jatim, DIY, Lainnya dst Total
Banten Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tagihan Kepada Pemerintah

Receivables from the Goverment 806,156 - - - 806,156
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Receivables from Public Sector Entities - - - - -
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional
Receivables from Multilateral Development
Banks and International Entities - - - - -
4 Tagihan Kepada Bank
Receivables from Banks 1,445 531 809 - 2,785
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
Loans Secured by Residential Properties 19,585 5,504 4,380 - 29,469
6 Kredit Beragun Properti Komersial
Loans Secured by Commercial Properties 13,010 - - - 13,010
7 Kredit Pegawai / Pensiunan
Employee/Pensioner Loans 1,484,611 698,199 671,022 - 2,853,832
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
dan Portofolio Ritel
Receivables from Micro, Small and Retail
Portfolios 342,100 190,998 19,147 - 552,245
9 Tagihan Kepada Korporasi
Receivables from Corporates 252,104 - - - 252,104
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Past Due Receivables - - - - -
11 Aset Lainnya
Other Assets 444,554 58,586 28,327 - 531,467
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - -
Total 3,363,565 953,818 723,685 - 5,041,068

31 DESEMBER 2018
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah

Net Receivables by Region

Banten Others
(8) (9) (10) (11) (12)
455,179 - - - 455,179
- - - - -
- - - - -
857 159 282 - 1,298
3,380 10,635 31,946 - 45,961
19,658 43,662 123 - 63,443
587,658 1,816,424 512,395 - 2,916,477
37,590 51,325 8,490 - 97,405
353,757 195,839 51,439 - 601,035
- - - - -
190,531 45,630 16,160 - 252,321
- - - - -
1,648,610 2,163,674 620,835 - 4,433,119

Tabel 2.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual
Table 2.2.a Disclosures of Net Receivables Based on Remaining Contract Term - Bank Only
31 DESEMBER 2019
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak

Net receivables by remaining contract period
Kategori Portofolio
No
Portfolio Category
>1 s.d. >1 s.d.
>5 tahun
≤ 1 tahun / year 3 tahun 5 tahun
years
years years
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Receivables from the Government 806,156 - - -
Receivables from Public Sector Entities - - - -
Banks and International Entities - - - -
Receivables from Banks 2,785 - - -
Loans Secured by Residential Properties 1,474 2,420 2,738 22,837
Loans Secured by Commercial Properties 12,779 231 - -
Employee/Pensioner Loans 12,184 138,883 228,662 2,474,103
Portfolios 333,134 26,567 21,619 170,925
Receivables from Corporates 104,144 53 10,584 137,323
Past Due Receivables - - - -
11 Aset Lainnya
Other Assets 425,809 105,658 - -
Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - -
Total 1,698,465 273,812 263,603 2,805,188

31 DESEMBER 2018
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak

Net receivables by remaining contract period
Non- Non-
>1 s.d. >1 s.d.
Kontraktual >5 tahun Kontraktual
Total ≤ 1 tahun / year 3 tahun 5 tahun Total
Non- years Non-
years years
Contractual Contractual
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
- 806,156 455,179 - - - - 455,179
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- 2,785 1,298 - - - - 1,298
- 29,469 6,087 2,610 6,408 30,856 - 45,961
- 13,010 19,985 921 360 42,177 - 63,443
- 2,853,832 13,024 101,194 279,606 2,522,653 - 2,916,477
- 552,245 55,850 24,607 10,787 6,161 - 97,405
- 252,104 128,173 323,780 134,838 14,244 - 601,035
- - - - - - - -
- 531,467 177,147 75,174 - - - 252,321
- - - - - - - -
- 5,041,068 856,743 528,286 431,999 2,616,091 - 4,433,119

Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual
Table 2.3.a. Disclosure of Net Receivables by Economic Sector - Bank Only
Tagihan Kepada
Bank
Kredit
Pembangunan
Tagihan Tagihan Beragun
Multilateral dan
Kepada Kepada Entitas Tagihan Rumah
Lembaga
Sektor Ekonomi Pemerintah Sektor Publik Kepada Bank Tinggal
No Internasional
Economic Sector Receivables Receivables from Receivables from Loans
Receivables from
from the Public Sector Banks Secured by
Multilateral
Government Entities Residential
Development
Properties
Banks & Interna-
tional Entities
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
31 DESEMBER 2019
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan
Agriculture, hunting and forestry - - - - -
2 Perikanan / Fishery - - - - -
3 Pertambangan dan Penggalian
Mining and Quarrying - - - - -
4 Industri Pengolahan / Processing Industry - - - - -
5 Listrik, Gas, dan Air / Electricity, Gas and Water - - - - -
6 Konstruksi / Construction - - - - -
7 Perdagangan Besar dan Eceran
Wholesaler and Retail Trade - - - - 109
8 Penyediaan Akomodasi & Makan Minum
Provision of Accommodation, Food & Beverages - - - - -
9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi
Transportation, Warehouse and Communication - - - - -
10 Perantara Keuangan / Financial Intermediary - - - 699 -
11 Real Estate, Usaha Persewaan, & Jasa Perusahaan
Real Estate, Rental Business, & Company Services - - - - 798
12 Bukan Lapangan Usaha Lainnya
Non Industrial Origin - Others - - - - -
13 Jasa Pendidikan / Education Service - - - - 1
14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Health Services and Social Activities - - - - -
15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan &
Perorangan Lainnya
Community Service, Socio-Culture,
Entertainment & Other Individuals - - - - -
16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga
Individual Services Serving Households - - - - -
17 Badan Internasional dan Badan Ekstra
Internasional Lainnya
International Agency and Other Extra-
International Agency - - - - -
18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya
Activities that have not been clearly defined - - - - -
19 Rumah Tangga / Household - - - - 28,561
Total - - - 699 29,469

Kredit Tagihan Kepada

Beragun Usaha Mikro, Tagihan Eksposur di Unit
Tagihan
Properti Kredit Pegawai / Usaha Kecil dan Kepada Usaha Syariah
yang Telah Aset
Komersial Pensiunan Portofolio Ritel Korporasi (apabila ada)
Jatuh Tempo Lainnya
Loans Employee/ Receivables from Receivables Exposure in
Past Due Other Assets
Secured by Pensioner Loans Micro, Small from Sharia Business
Receivables
Commercial and Retail Corporates Units (if any)
Properties Portfolios
(8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
- 231 538 - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - 2,016 - - - -
- - - - - - -
12,933 - 3,684 74,481 - - -
- 1,549,464 221,390 152,399 - - -
- - 282 - - - -
- - 857 - - - -
- - 58 246 - - -
77 36 25,738 24,978 - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - 172 - - - -
- - 243 - - - -
- - 4,941 - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- 1,304,101 292,325 - - - -
- - - - - - -
13,010 2,853,832 552,244 252,104 - - -

Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual
Table 2.3.a. Disclosure of Net Receivables by Economic Sector - Bank Only
Tagihan Kepada
Bank
Kredit
Pembangunan
Tagihan Tagihan Beragun
Multilateral dan
Kepada Kepada Entitas Tagihan Rumah
Lembaga
Sektor Ekonomi Pemerintah Sektor Publik Kepada Bank Tinggal
No Internasional
Economic Sector Receivables Receivables from Receivables from Loans
Receivables from
from the Public Sector Banks Secured by
Multilateral
Government Entities Residential
Development
Properties
Banks & Interna-
tional Entities
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
31 DESEMBER 2019
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan
Agriculture, hunting and forestry - - - - -
2 Perikanan / Fishery - - - - -
3 Pertambangan dan Penggalian
Mining and Quarrying - - - - -
4 Industri Pengolahan / Processing Industry - - - - -
5 Listrik, Gas, dan Air / Electricity, Gas and Water - - - - -
6 Konstruksi / Construction - - - - 1,955
7 Perdagangan Besar dan Eceran
Wholesaler and Retail Trade - - - - 2,038
8 Penyediaan Akomodasi & Makan Minum
Provision of Accommodation, Food & Beverages - - - - -
9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi
Transportation, Warehouse and Communication - - - - -
10 Perantara Keuangan / Financial Intermediary - - - - -
11 Real Estate, Usaha Persewaan, & Jasa Perusahaan
Real Estate, Rental Business, & Company Services - - - - 814
13 Jasa Pendidikan / Education Service - - - - 7
14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Health Services and Social Activities - - - - -
15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan &
Perorangan Lainnya
Community Service, Socio-Culture,
Entertainment & Other Individuals - - - - 72
16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga
Individual Services Serving Households - - - - -
17 Badan Internasional dan Badan Ekstra
Internasional Lainnya
International Agency and Other Extra-
International Agency - - - - -
18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya
Activities that have not been clearly defined - - - - -
19 Rumah Tangga / Household - - - - 41,075
Total - - - - 45,961

Kredit Tagihan Kepada

Beragun Usaha Mikro, Tagihan Eksposur di Unit
Tagihan
Properti Kredit Pegawai / Usaha Kecil dan Kepada Usaha Syariah
yang Telah Aset
Komersial Pensiunan Portofolio Ritel Korporasi (apabila ada)
Jatuh Tempo Lainnya
Loans Employee/ Receivables from Receivables Exposure in
Past Due Other Assets
Secured by Pensioner Loans Micro, Small from Sharia Business
Receivables
Commercial and Retail Corporates Units (if any)
Properties Portfolios
(8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
- 297 710 - - - -
- - - - - - -
- - - 20,165 - - -
16,151 - 1,862 - - - -
- - - - - - -
20,222 - 2,289 75,103 - - -
67 1,574,398 10,781 350,496 - - -
- - 777 - - - -
- - 3,954 59,513 - - -
- - 509 683 - - -
26,947 91 31,117 95,075 - - -
- - - - - - -
- 9 - - - - -
- - 256 - - - -
- - 753 - - - -
- - 10,823 - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
56 1,341,682 33,574 - - - -
- - - - - - -
63,443 2,916,477 97,405 601,035 - - -

Tabel 2.4.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual
Table 2.4.a Disclosure of Receivables and Allowances by Region - Bank Only
31 DESEMBER 2019
Wilayah
Region
Keterangan
No
Description
Banten Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tagihan
Receivables 2,248,267 1,045,113 575,425 - 3,868,804
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai
Impaired Receivables 17,761 20,018 26,764 - 64,543
a. Belum jatuh tempo
Non Past Due 16,419 16,491 2,285 - 35,195
b. Telah jatuh tempo
Past Due 1,342 3,527 24,479 - 29,348
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) -
Individual
Allowance for Impairment Losses - Individual 47,483 - - - 47,483
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)
- Kolektif
Allowance for Impairment Losses - Collective 91,489 20,480 8,760 - 120,729
5 Tagihan yang dihapus buku
Receivables Written-off 68,007 10,201 8,808 - 87,016

31 DESEMBER 2018
Wilayah
Region

Banten Others
(8) (9) (10) (11) (12)
3,079,794 846,078 318,508 - 4,244,380
125,377 121,189 490,765 - 737,331
125,377 121,189 490,765 - 737,331
- - - - -
147,325 - - - 147,325
89,978 15,264 7,972 - 113,214
68,268 3,038 687 - 71,993

Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual
Table 2.5.a. Disclosure of Receivables and Allowances by Economic Sector - Bank Only
Kategori Portofolio Tagihan

No
Portfolio Category Receivables
(1) (2) (3)
31 DESEMBER 2019
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan / Agriculture, hunting and forestry 872
2 Perikanan / Fishery -
3 Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying -
4 Industri Pengolahan / Processing Industry 3,448
5 Listrik, Gas, dan Air / Electricity, Gas and Water -
6 Konstruksi / Construction 101,586
7 Perdagangan Besar dan Eceran / Wholesaler and Retail Trade 2,001,596
8 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum / Provision of Accommodation, Food and Beverages 604
9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi / Transportation, Warehouse and Communication 10,711
10 Perantara Keuangan / Financial Intermediary 11,489
11 Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan
Real Estate, Rental Business, and Company Services 59,469
12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
Government administration, defense and compulsory social security -
13 Jasa Pendidikan / Education Service 27
14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial / Health Services and Social Activities 173
15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya
Community Service, Socio-Culture, Entertainment and Other Individuals 322
16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga / Individual Services Serving Households 6,788
17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya
International Agency and Other Extra-International Agency -
18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya / Activities that have not been clearly defined -
19 Rumah Tangga / Household 1,672,485
20 Bukan Lapangan Usaha Lainnya / Non Industrial Origin - Others -
Total 3,869,570

Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Cadangan kerugian pe- Cadangan kerugian pe-
Impaired Receivables nurunan nilai nurunan nilai Tagihan yang
(CKPN) - Individual (CKPN) - Kolektif dihapus buku
Allowance for Allowance for Receivables
Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo Impairment Impairment Written-off
Non Past Due Past Due Losses - Individual Losses - Collective
(4) (5) (6) (7) (8)

91 - - 103 -
- - - - -
- - - - -
24 14 - 1,432 -
- - - - -
256 25,476 - 10,488 -
21,665 215 47,483 30,750 -
204 - - 322 -
26 319 - 9,854 -
246 58 - 10,486 -
2,526 1,144 - 7,843 -
- - - - -
- 27 - 26 -
- - - 1 -
- 76 - 79 -
500 1,642 - 1,847 -
- - - - -
- - - - -
9,657 377 - 47,498 -
- - - - -
35,195 29,348 47,483 120,729 -

Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual
Table 2.5.a. Disclosure of Receivables and Allowances by Economic Sector - Bank Only

No
Portfolio Category Receivables
(1) (2) (3)
31 DESEMBER 2018
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan / Agriculture, hunting and forestry 1,007
2 Perikanan / Fishery -
3 Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying 20,165
4 Industri Pengolahan / Processing Industry 18,013
5 Listrik, Gas, dan Air / Electricity, Gas and Water -
6 Konstruksi / Construction 99,569
7 Perdagangan Besar dan Eceran / Wholesaler and Retail Trade 1,937,780
8 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum / Provision of Accommodation, Food and Beverages 777
9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi / Transportation, Warehouse and Communication 63,467
10 Perantara Keuangan / Financial Intermediary 1,192
11 Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan
Real Estate, Rental Business, and Company Services 154,044
12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
Government administration, defense and compulsory social security -
13 Jasa Pendidikan / Education Service 16
14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial / Health Services and Social Activities 256
15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya
Community Service, Socio-Culture, Entertainment and Other Individuals 825
16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga / Individual Services Serving Households 10,823
17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya
International Agency and Other Extra-International Agency -
18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya / Activities that have not been clearly defined -
19 Rumah Tangga / Household 1,416,387
20 Bukan Lapangan Usaha Lainnya / Non Industrial Origin - Others -
Total 3,724,321

Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Cadangan kerugian pe- Cadangan kerugian pe-
Impaired Receivables nurunan nilai nurunan nilai Tagihan yang
(CKPN) - Individual (CKPN) - Kolektif dihapus buku
Allowance for Allowance for Receivables
Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo Impairment Impairment Written-off
Non Past Due Past Due Losses - Individual Losses - Collective
(4) (5) (6) (7) (8)

51 - - 13 -
- - - - -
19,281 - 5,664 4,786 -
1,336 - - 1,073 -
- - - - -
38,492 - - 6,167 -
540,455 - 141,661 29,538 -
559 - - 105 -
12,840 - - 9,644 -
2,842 - - 1,663 -
10,004 - - 4,972 -
- - - - -
27 - - 21 -
- - - 1 -
385 - - 83 -
5,871 - - 1,891 -
- - - - -
- - - - -
105,188 - - 53,257 -
- - - - -
737,331 - 147,325 113,214 -

Tabel 2.6.a Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara Individual
Table 2.6.a Disclosure of Movements Detail of Allowance for Impairment Losses - Bank Only
31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2019
Keterangan CKPN Individual CKPN Kolektif CKPN Individual CKPN Kolektif

No
Description Allowance for Allowance for Allowance for Allowance for
Impairment Impairment Impairment Impairment
Losses-Individual Losses-Collective Losses-Individual Losses-Collective
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Saldo awal CKPN

Beginning Balance of Impairment Provision 147,325 113,214 60,518 64,690
2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada
periode berjalan (Net)
Charge/Release of Impairment Provision
for the Current Year (Net) (800) - 148,807 58,517
2.a Pembentukan CKPN pada periode
berjalan
Charge of Impairment Provision for the
Current Year (Net) 164,094 - 148,807 58,517
2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan
Release of Impairment Provision for
the Current Year (Net) (164,894) - - -
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan
hapus buku atas tagihan pada periode
berjalan
Impairment Provision for Write Off
Current Year (22,733) (64,283) (62,000) (9,993)
4 Pembentukan (pemulihan) Lainnya pada

Periode Berjalan
Other Charge / Release for the Current Year (9,109) 4,598 - -
Saldo akhir CKPN
Ending Balance of Impairment Provision 114,683 53,529 147,325 113,214


Tabel 3.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individual
Table 3.1.a Disclosure of Net Claims Based on Portfolio Categories and Rating Scale - Bank Only
Lembaga
Peringkat
Rating
Agency
Peringkat Jangka Panjang / Long Term Rating
Standard AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+

and Pool’s s.d BBB-
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+

s.d BBB-
Kategori Portofolio Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1+ s.d A3 Baa1 s.d
No
Portfolio Category Baa3
PT Fitch Rating AAA AA+(Idn) A+(idn) BBB+(idn)
Indonesia (Idn) s.d AA-(Idn) s.d A-(idn) s.d BBB-(idn)

PT ICRA [ldr]AAA [ldr]AA+ [ldr]A+ [ldr]BBB+

Indonesia s.d [ldr] AA- s.d [ldr] A- s.d [ldr]BBB-
PT Pemeringkat idAAA idAA+ idA+ idBBB+

Efek Indonesia
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Receivables from the Government - - - - -
Receivables from Banks - - - - -
Loans Secured by Residential Properties - - - - -
Loans Secured by Commercial Properties - - - - -
Employee/Pensioner Loans - - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
Portfolios - - - - -
Receivables from Corporates - - - - -
11 Aset Lainnya
Other Assets - - - - -
Total - - - - -

31 DESEMBER 2019
Tagihan Bersih / Net Claims
Peringkat Jangka Pendek / Short Term Rating
BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 Kurang
Less than B- dari A-3
Less than A-3
BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3
Less than B- Less than F3
Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3
Less than B3 Less than P-3 Tanpa
BB+(idn) s.d B+(idn) s.d Kurang dari F1+(idn) s.d F2(idn) F3(idn) Kurang dari Peringkat
Total
BB-(idn) B-(idn) B-(idn) F1(idn) F3(idn) Without
Less than Less than Rating
B-(idn) F3(idn)
[Idr]BB+ s.d [Idr]B+ s.d Kurang dari [Idr]A1+ [Idr]A2+ [Idr]A3+ Kurang dari
[Idr]BB- [Idr]B- [Idr]B- s.d [Idr]A1 s.d [Idr]A2 s.d [Idr]A3 [Idr]A3
Less from Less than
[Idr]B- [Idr]A3
id BB+ s.d id B+ s.d Kurang dari idA1 idA2 idA3 s.d Kurang dari
id BB- id B- id B- idA4 idA4
Less than id B- Less than idA4
(8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
- - - - - - - 806,156 806,156
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - 2,785 2,785
- - - - - - - 29,469 29,469
- - - - - - - 13,010 13,010
- - - - - - - 2,853,832 2,853,832
- - - - - - - 552,245 552,245
- - - - - - - 252,104 252,104
- - - - - - - - -
- - - - - - - 531,467 531,467
- - - - - - - - -
- - - - - - - 5,041,068 5,041,068

Tabel 3.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individual
Table 3.1.a Disclosure of Net Claims Based on Portfolio Categories and Rating Scale - Bank Only
Lembaga
Peringkat
Rating
Agency
Peringkat Jangka Panjang / Long Term Rating
Standard AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+

and Pool’s s.d BBB-
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+

s.d BBB-
Kategori Portofolio Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1+ s.d A3 Baa1 s.d
No
Portfolio Category Baa3
PT Fitch Rating AAA AA+(Idn) A+(idn) BBB+(idn)
Indonesia (Idn) s.d AA-(Idn) s.d A-(idn) s.d BBB-(idn)

PT ICRA [ldr]AAA [ldr]AA+ [ldr]A+ [ldr]BBB+

Indonesia s.d [ldr] AA- s.d [ldr] A- s.d [ldr]BBB-
PT Pemeringkat idAAA idAA+ idA+ idBBB+

Efek Indonesia
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Receivables from the Government - - - - -
Receivables from Banks - - - - -
Loans Secured by Residential Properties - - - - -
Loans Secured by Commercial Properties - - - - -
Employee/Pensioner Loans - - - - -
Portofolio Ritel
Portfolios - - - - -
Receivables from Corporates - - - - -
11 Aset Lainnya
Other Assets - - - - -
Total - - - - -

31 DESEMBER 2018
Tagihan Bersih / Net Claims
Peringkat Jangka Pendek / Short Term Rating
BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 Kurang
Less than B- dari A-3
Less than A-3
BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3
Less than B- Less than F3
Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3
Less than B3 Less than P-3 Tanpa
BB+(idn) s.d B+(idn) s.d Kurang dari F1+(idn) s.d F2(idn) F3(idn) Kurang dari Peringkat
Total
BB-(idn) B-(idn) B-(idn) F1(idn) F3(idn) Without
Less than Less than Rating
B-(idn) F3(idn)
[Idr]BB+ s.d [Idr]B+ s.d Kurang dari [Idr]A1+ [Idr]A2+ [Idr]A3+ Kurang dari
[Idr]BB- [Idr]B- [Idr]B- s.d [Idr]A1 s.d [Idr]A2 s.d [Idr]A3 [Idr]A3
Less from Less than
[Idr]B- [Idr]A3
id BB+ s.d id B+ s.d Kurang dari idA1 idA2 idA3 s.d Kurang dari
id BB- id B- id B- idA4 idA4
Less than id B- Less than idA4
(8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
- - - - - - - 455,179 455,179
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - 1,298 1,298
- - - - - - - 45,961 45,961
- - - - - - - 63,443 63,443
- - - - - - - 2,916,477 2,916,477
- - - - - - - 97,405 97,405
- - - - - - - 601,035 601,035
- - - - - - - - -
- - - - - - - 252,321 252,321
- - - - - - - - -
- - - - - - - 4,433,119 4,433,119

Tabel 3.2.b.1 Pengungkapan risiko kredit Pihak Lawan : Transaksi Repo - Bank Secara Individual
Table 3.2.b.1 Disclosure of counterparty credit risk: Repo Transactions - Bank Only
Nilai Nilai
Wajar Wajar
Kategori Portofolio SSB Repo Kewajiban Tagihan SSB Repo Kewajiban Tagihan
No
Portfolio Category Market Repo Bersih ATMR Market Repo Bersih ATMR
value Repo Net RWA value Repo Net RWA
of Repo Payables Receivables of Repo Payables Receivables
Marketable Marketable
Securities Securities
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Receivables from the Government - - - - - - - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor
Publik
Receivables from Public Sector
Entities - - - - - - - -
Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional
Receivables from Multilateral
Development Banks and
International Entities - - - - - - - -
Receivables from Banks - - - - - - - -
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Receivables from Micro,
Small and Retail Portfolios - - - - - - - -
Receivables from Corporates - - - - - - - -
7 Eksposur di Unit Usaha Syariah
(apabila ada)
Exposure in Sharia Business Units
(if any) - - - - - - - -
Total - - - - - - - -

Tabel 3.2.c.1 Pengungkapan risiko kredit Pihak Lawan : Transaksi Reverse Repo - Bank Secara Individual
Table 3.2.c.1 Disclosure of counterparty credit risk: Reverse Repo Transactions - Bank Only
Tagihan Tagihan
Kategori Portofolio ATMR ATMR
No Tagihan Naik Bersih Tagihan Naik Bersih
setelah setelah
Portfolio Category Bersih MRK setelah Bersih MRK setelah
MRK MRK
Net CRM MRK Net Net CRM MRK Net
RWA after RWA after
Receivables Increase Receivables Receivables Increase Receivables
CRM CRM
after CRM after CRM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Receivables from the Government 363,687 - 363,687 - - - - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor
Publik
Receivables from Public Sector
Entities - - - - - - - -
Pembangunan Multilateral dan
Receivables from Multilateral
Development Banks and
International Entities - - - - - - - -
Receivables from Banks - - - - - - - -
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Receivables from Micro, Small
and Retail Portfolios - - - - - - - -
Receivables from Corporates - - - - - - - -
7 Eksposur di Unit Usaha Syariah
(apabila ada)
Exposure in Sharia Business Units
(if any) - - - - - - - -
Total 363,687 - 363,687 - - - - -

Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak
Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual
Disclosure of Net Receivables by Risk Weight after Credit Risk Mitigation Impacts - Bank Only
31 DESEMBER 2019
Kategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
No Net Receivables after Credit Risk Mitigation Impacts
Portfolio Category
Lainnya
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%
Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
A Eksposur Neraca / Balance Sheet Exposure

Receivables from the Government - - - - - - - - - 806,156

Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - -
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan

Receivables from Multilateral Development Banks and
International Entities - - - - - - - - - -
4 Tagihan Kepada Bank / Receivables from Banks 699 2,086 - - - - - - - -

Loans Secured by Residential Properties - - - - - - - - - 29,469

Loans Secured by Commercial Properties - - - - - - - - - 13,010
7 Kredit Pegawai / Pensiunan / Employee/Pensioner Loans - - - - - - - - - 2,853,832
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios 96,846 - - - - - - - - 455,398
9 Tagihan Kepada Korporasi / Receivables from Corporates 24,942 - - - - - - - - 227,162
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables - - - - - - - - - -
11 Aset Lainnya / Other Assets - - - - - - - - - 531,468

Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - -
Total Eksposur Neraca / Total Balance Sheet Exposure 122,487 2,086 - - - - - - - 4,916,495
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif

Commitments and Contingencies Liabilities Exposures on Off Balance Sheet Transactions
Receivables from the Government - - - - - - - - - -


4 Tagihan Kepada Bank / Receivables from Banks - - - - - - - - - 1,101

Loans Secured by Residential Properties - - - - - - - - - 6

Loans Secured by Commercial Properties - - - - - - - - - 1,355
7 Kredit Pegawai / Pensiunan / Employee/Pensioner Loans - - - - - - - - - -

Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios - - - - - - - - - 16,259
9 Tagihan Kepada Korporasi / Receivables from Corporates - - - - - - - - - 10,358
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables - - - - - - - - - -
11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) /

Total Eksposur TRA / OBT Total Exposure - - - - - - - - - 29,079

31 DESEMBER 2018
Beban Beban
ATMR Modal Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Modal
RWA Capital Net Receivables after Credit Risk Mitigation Impacts RWA Capital
Charge Lainnya Charge
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%
Others
(13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
- - - - - - - - - - - 455,179 - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
417 - - 1,298 - - - - - - - - 260 -
6,424 - - - - - - - - - - 45,961 10,143 -
13,010 - - - - - - - - - - 63,443 63,443 -
1,426,916 - - - - - - - - - - 2,916,477 1,458,238 -
341,549 - 15,712 - - - - - - - - 81,693 61,270 -
227,162 - 72,000 - - - - - - - - 529,035 529,035 -
- - - - - - - - - - - - - -
615,263 - - - - - - - - - - 252,321 250,775 -
- - - - - - - - - - - - - -
2,630,740 - 87,712 1,298 - - - - - - - 4,344,109 2,373,164 -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - 1,800 - -
- - - - - - - - - - - 150 - -
- - - - - - - - - - - 1,300 - -
- - - - - - - - - - - - - -
3,019 - - - - - - - - - - 19,123 - -
- - - - - - - - - - - 46,580 - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
3,019 - - - - - - - - - - 68,953 - -

Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak
Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual
Disclosure of Net Receivables by Risk Weight after Credit Risk Mitigation Impacts - Bank Only
31 DESEMBER 2019
Kategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
No Net Receivables after Credit Risk Mitigation Impacts
Portfolio Category
Lainnya
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%
Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

Counterparty Credit Risk Exposure
Receivables from the Government - - - - - - - - - -


4 Tagihan Kepada Bank / Receivables from Banks - - - - - - - - - -

Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios - - - - - - - - - -
6 Tagihan Kepada Korporasi / Receivables from Corporates - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk

Counterparty Credit Risk Total Exposure - - - - - - - - - -

31 DESEMBER 2018
Beban Beban
ATMR Modal Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Modal
RWA Capital Net Receivables after Credit Risk Mitigation Impacts RWA Capital
Charge Lainnya Charge
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%
Others
(13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -

Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual
Table 4.2.a. Disclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Technique - Bank Only
31 DESEMBER 2019
Bagian Yang Dijamin Dengan

Portion Secured by
No
Portfolio Category Bersih Asuransi
Net Agunan Garansi Kredit Lainnya
Receivables Collaterals Guarantee Credit Others
Insurance
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Eksposur Neraca / Balance Sheet Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah / Receivables from the Government 806,156 - - - 806,156

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga

Internasional
International Entities - - - - -
4 Tagihan Kepada Bank / Receivables from Banks 2,785 699 - - -

Loans Secured by Residential Properties 29,469 - - - -

Loans Secured by Commercial Properties 13,010 - - - -
7 Kredit Pegawai / Pensiunan / Employee/Pensioner Loans 2,853,832 - - - -

Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios 552,245 96,846 - - -
9 Tagihan Kepada Korporasi / Receivables from Corporates 252,104 24,942 - - -
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables - - - - -
11 Aset Lainnya / Other Assets 531,467 - - - -

Total Eksposur Neraca / Total Balance Sheet Exposure 5,041,068 122,487 - - 806,156
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif

Commitments and Contingencies Liabilities Exposures on Off Balance Sheet Transactions
1 Tagihan Kepada Pemerintah / Receivables from the Government - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga

Internasional
4 Tagihan Kepada Bank / Receivables from Banks 1,101 - - - -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by Residential Properties 6 - - - -

Loans Secured by Commercial Properties 1,355 - - - -
7 Kredit Pegawai / Pensiunan / Employee/Pensioner Loans - - - - -

Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios 16,259 - - - -
9 Tagihan Kepada Korporasi / Receivables from Corporates 10,358 - - - -
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables - - - - -

Total Eksposur TRA / OBT Total Exposure 29,079 - - - -

31 DESEMBER 2019

Portion Secured by
Bagian Yang Bagian Yang
Tagihan Bersih Asuransi
Tidak Dijamin Tidak Dijamin
Net Receivables Agunan Garansi Kredit Lainnya
Unsecured Portion Unsecured Portion
Collaterals Guatantee Credit Others
Insurance
(8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (9) (10) (11) (12) (13) (14) = (9)-[(10)+(11)+(12)+(13)]
- 455,179 - - - 455,179 -
- - - - - - -
- - - - - - -
2,086 1,298 - - - - 1,298
29,469 45,961 - - - - 45,961
13,010 63,443 - - - - 63,443
2,853,832 2,916,477 - - - - 2,916,477
455,399 97,405 15,712 - - - 81,693
227,162 601,035 72,000 - - - 529,035
- - - - - - -
531,467 252,321 - - - - 252,321
- - - - - - -
4,112,425 4,433,119 87,712 - - 455,179 3,890,228

- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
1,101 1,800 - - - - 1,800
6 150 - - - - 150
1,355 1,300 - - - - 1,300
- - - - - - -
16,259 19,123 - - - - 19,123
10,358 46,580 - - - - 46,580
- - - - - - -
- - - - - - -
29,079 68,953 - - - - 68,953

Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual
Table 4.2.a. Disclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Technique - Bank Only
31 DESEMBER 2019

Portion Secured by
No
Portfolio Category Bersih Asuransi
Net Agunan Garansi Kredit Lainnya
Receivables Collaterals Guarantee Credit Others
Insurance
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan / Counterparty Credit Risk Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah / Receivables from the Government - - - - -


4 Tagihan Kepada Bank / Receivables from Banks - - - - -

Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios - - - - -
6 Tagihan Kepada Korporasi / Receivables from Corporates - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk

Counterparty Credit Risk Total Exposure - - - - -
Total (A+B+C) 5,070,147 122,487 - - 806,156

31 DESEMBER 2019

Portion Secured by
Bagian Yang Bagian Yang
Tagihan Bersih Asuransi
Tidak Dijamin Tidak Dijamin
Net Receivables Agunan Garansi Kredit Lainnya
Unsecured Portion Unsecured Portion
Collaterals Guarantee Credit Others
Insurance
(8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (9) (10) (11) (12) (13) (14) = (9)-[(10)+(11)+(12)+(13)]

- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
4,141,504 4,502,072 87,712 - - 455,179 3,959,181

Tabel 5.1.a. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi - Bank secara Individual

Table 5.1.a. Disclosure of Securitization Transactions - Bank Only
31 DESEMBER 2019
Nlai aset yang disekuritisasi yang

mengalami penurunan nilai Laba/Rugi
Nilai Aset Impairment value of
Eksposur Sekuritisasi dari
No yang securitized assets
Securitization Exposure Aktivitas
Disekuritisasi ATMR
Sekuritas
Value of RWA
Telah Belum Profit/Loss
Assets
Jatuh Jatuh from
Securitized
Tempo Tempo Securitization
Past Due Non Past Due
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Bank bertindak sebagai Kreditur Asal

Bank acts as Originating Creditor - - - - -
- Jenis Eksposur (contoh: tagihan beragun rumah
tinggal)
Exposure type (example: residential property claims)
2 Bank bertindak sebagai Penyedia Kredit Pendukung
Bank acts as Provider of Supporting Credit
a. Fasilitas penanggung risiko pertama
First Risk Insurer Facility - - - - -
- Jenis Eksposur (contoh: tagihan beragun rumah
tinggal)
Exposure type (example: home-backed bill)
b. Fasilitas penaggung risiko kedua
Second risk guarantor facility - - - - -
- Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah
tinggal)
Type of exposure (example: residential property
bills)
3 Bank bertindak sebagai penyedia Fasilitas Likuiditas
The bank acts as a provider of Liquidity Facilities - - - - -
tinggal)
bills)
4 Bank bertindak sebagai Penyedia Jasa
The bank acts as a Service Provider - - - - -
tinggal)
claims)
5 Bank bertindak sebagai bank kustodian
The bank acts as a custodian bank - - - - -
tinggal)
claims)
6 Bank bertindak sebagai Pemodal
The bank acts as the Investor
a. Senior tranche - - - - -
- Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun
rumah tinggal)
bills)
b. Junior tranche - - - - -
tinggal)
claims)

31 DESEMBER 2018
Nlai aset yang disekuritisasi yang

mengalami penurunan nilai
Nilai Aset Impairment value of Laba/Rugi dari
Pengurang securitized assets Pengurang
yang Aktivitas
Modal ATMR Modal
Disekuritisasi Sekuritas
Capital RWA Capital
Value of Assets Telah Belum Profit/Loss from
Reduction Reduction
Securitized Jatuh Jatuh Securitization
Tempo Tempo
Past Due Non Past Due
(8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -

- - - - - - -

- - - - - - -

Tabel 5.2.a. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal -
Bank secara Individual
Table 5.2.a. Disclosure of Bank Securitization Transaction Activity Summary As Acting Creditor - Bank Only
Kategori Portofolio Nilai Aset Keuntungan Nilai Aset Keuntungan

No Yang (Kerugian) Yang (Kerugian)
Portfolio Category
Disekuritisasi Penjualan Disekuritisasi Penjualan
Value of Assets Sales Profit Value of Assets Sales Profit
Securitized (Loss) Securitized (Loss)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Receivables from the Government - - - -
Receivables from Public Sector Entities - - - -
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
Receivables from Multilateral Development Banks
and International Entities - - - -
Receivables from Banks - - - -
Loans Secured by Residential Properties - - - -
Loans Secured by Commercial Properties - - - -
Employee/Pensioner Loans - - - -
Portofolio Ritel
Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios - - - -
Receivables from Corporates - - - -
10 Aset Lainnya
Other Assets - - - -
Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - -
Total - - - -

Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar - Bank Secara Individual

Calculation of Risk Weighted Assets for Credit Risk under Standardized Method - Bank Only
Tabel 6.1.1 Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca

Disclosure of Asset Exposures in the Balance Sheet (dalam jutaan rupiah / in million rupiah)
ATR ATR
ATR ATR
Kategori Portofolio Tagihan sebelum Tagihan sebelum
No setelah setelah
Portfolio Category Bersih MRK
MRK
Bersih MRK
MRK
Net RWA Net RWA
RWA after RWA after
Receivables before Receivables before
CRM CRM
CRM CRM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Receivables from the Government 806,156 - - 455,179 - -
Receivables from Public Sector Entities - - - - - -
Banks and International Entities - - - - - -
Receivables from Banks 2,785 557 417 1,298 260 260
Loans Secured by Residential Properties 29,469 6,424 6,424 45,961 10,143 10,143
Loans Secured by Commercial Properties 13,010 13,010 13,010 63,443 63,443 63,443
Employee/Pensioner Loans 2,853,832 1,426,916 1,426,916 2,916,477 1,458,238 1,458,238
Portfolios 552,245 414,183 341,549 97,405 73,054 61,270
Receivables from Corporates 252,104 252,104 227,162 601,035 601,035 529,035
Past Due Receivables - - - - - -
11 Aset Lainnya
Other Assets 531,467 - 615,263 252,321 - 250,775
Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - -
Total 5,041,068 2,113,194 2,630,740 4,433,119 2,206,173 2,373,164

Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar - Bank Secara Individual

Calculation of Risk Weighted Assets for Credit Risk under Standardized Method - Bank Only
Tabel 6.1.2 Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif
Table 6.1.2Commitment Liability Exposure / Contingency on Administrative Account Transactions
ATR ATR ATR ATR

Kategori Portofolio Tagihan Tagihan
No sebelum setelah sebelum setelah
Portfolio Category Bersih
MRK MRK
Bersih
MRK MRK
Net Net
RWA RWA RWA RWA
Receivables Receivables
before CRM after CRM before CRM after CRM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Receivables from the Government - - - - - -
Receivables from Banks - - - - - -
Loans Secured by Residential Properties - - - - - -
Loans Secured by Commercial Properties - - - - - -
Employee/Pensioner Loans - - - - - -
Portfolios 4,026 3,019 3,019 - - -
Receivables from Corporates - - - - - -
Past Due Receivables - - - - - -
Total 4,026 3,019 3,019 - - -

Tabel 6.1.3 Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan
(Counterparty Credit Risk)
Table 6.1.3. Disclosures of Exposures that pose Loan Risk due to Counter- party Credit Risk
ATR ATR ATR ATR

Kategori Portofolio Tagihan Tagihan
No sebelum setelah sebelum setelah
Portfolio Category Bersih
MRK MRK
Bersih
MRK MRK
Net Net
RWA RWA RWA RWA
Receivables Receivables
before CRM after CRM before CRM after CRM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Receivables from the Government - - - - - -
Receivables from Banks - - - - - -
Portfolios - - - - - -
Receivables from Corporates - - - - - -
Total - - - - - -
Tabel 6.1.4 Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan
Setelmen (settlement risk)
Table 6.1.4 Disclosures of Exposures Causing Loan Risk due to Settlement
Faktor Faktor
ATR ATR
Kategori Portofolio Nilai Pengurang Nilai Pengurang
No setelah setelah
Portfolio Category Eksposur Modal
MRK
Eksposur Modal
MRK
Expsure Capital Expsure Capital
RWA after RWA after
Value Reducing Value Reducing
CRM CRM
Factor Factor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Delivery versus payment - - - - - -

a. Beban Modal 8% (5-15 hari)
Capital Expense 8% (5-15 days) - - - - - -
b. Beban Modal 50% (16-30 hari)
c. Beban Modal 75% (31-45 hari)
d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari)
Capital Expense 100% (more than 45 days) - - - - - -
2 Non-delivery versus payment - - - - - -
Total - - - - - -

Tabel 6.1.5. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi

Table 6.1.5. Disclosure of Securitization Exposures
Jenis Transaksi Faktor Faktor

No Pengurang Pengurang
Transaction Type ATMR ATMR
Modal Modal
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi

peryaratan
Loan Support Facilities that meet requirements - - - -
2 Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi
persyaratan
Loan Support Facilities that do not meet the
requirements - - - -
3 Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan
Liquidity Facilities that meet the requirements - - - -
4 Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan
Liquidity facilities that do not meet the requirements - - - -
5 Pembelian efek Beragun Aset yang memenuhi
persyaratan
Purchases of Asset Backed Securities that meet the
requirements - - - -
6 Pembelian efek Beragun Aset yang tidak memenuhi
persyaratan
Purchases of Asset Backed Securities that do not
meet the requirements - - - -
7 Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam
ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip
kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi
bank umum
Securitization Exposures that are not covered by
Bank Indonesia regulations regarding prudential
principles in asset securitization activities for
commercial banks - - - -
Total - - - -

Tabel 6.1.6. Pengungkapan Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)

Table 6.1.6. Disclosure of Exposures in Sharia Business Units (if any)
Jenis Transaksi Faktor Faktor

No Pengurang Pengurang
Transaction Type ATMR ATMR
Modal Modal
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Total Eksposur
Total Exposure - - - -
Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit

Table 6.1.7. Disclosure of Total Credit Risk Measurement
ATMR RISIKO KREDIT

LOAN RWA 2,633,759 2,373,164
TOTAL FAKTOR PENGURANG ATMR
TOTAL RWA REDUCTION FACTOR 1,348 -
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT
TOTAL LOAN RWA 2,632,411 2,373,164
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL
TOTAL CAPITAL REDUCTION FACTOR

Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Model Standar

Table 7.1. Disclosure of Market Risk Using Standardized Method
Bank Konsolidasi Bank Konsolidasi

Bank Only Consolidated Bank Only Consolidated
Jenis Risiko
No
Type of Risk
Beban Beban Beban Beban
Modal ATMR Modal ATMR Modal ATMR Modal ATMR
Capital RWA Capital RWA Capital RWA Capital RWA
Charge Charge Charge Charge
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Risiko Suku Bunga / Interest Rate Risk - - - - - - - -

a. Risiko Spesifik / Specific Risk - - - - - - - -
b. Risiko Umum / General Risk - - 3,081 38,507 - - 3,022 37,772
2 Risiko Nilai Tukar / Foreign Exchange Risk - - - - - - - -
3 Risiko Ekuitas / Equity Risk *) - - - - - - - -
4 Risiko Komoditas / Commodity Risk *) - - - - - - - -
5 Risiko Option / Option Risk - - - - - - - -
Total - - 3,081 38,507 - - 3,022 37,772
*) untuk Bank yang memiliki perusahaan Anak yang memiliki eksposur dimaksud
Tabel 7.2.a. Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Model Internal (VALUE AR Risk/VaR) -
Bank secara Individual
Jenis Risiko VaR VaR Akhir VaR VaR Akhir

No VaR VaR VaR VaR
Maksi- Periode Maksi- Periode
Type of Risk Rata-rata Minimun Rata-rata Minimun
mum End of mum End of
VaR Minimum VaR Minimum
Maximum Year Maximum Year
Average VaR Average VaR
VaR VaR VaR VaR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Risiko Suku Bunga / Interest Rate Risk - - - - - - - -

2 Risiko Nilai Tukar / Foreign Exchange Risk - - - - - - - -
3 Risiko Option / Option Risk - - - - - - - -
Total - - - - - - - -

Tabel 8.1.a. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Individual

Table 8.1.a. Quantitative Disclosures of Operational Risk - Bank Only
Pendapatan Bruto Pendapatan Bruto

Pendekatan Yang Digunakan (Rata-rata Beban (Rata-rata Beban
No
Indicator Approach 3 tahun terakhir) Modal ATMR 3 tahun terakhir) Modal ATMR
Average Gross Capital RWA Average Gross Capital RWA
Income in the Charge Income in the Charge
Past 3 years Past 3 years
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pendekatan Indikator Dasar 283,219 42,483 531,036 284,030 42,605 532,556

Basic Indicator Approach
Total 283,219 42,483 531,036 284,030 42,605 532,556
Tabel 8.1.b. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Table 8.1.b. Quantitative Disclosures of Operational Risk - Consolidated
Pendapatan Bruto Pendapatan Bruto

Pendekatan Yang Digunakan (Rata-rata Beban (Rata-rata Beban
No
Indicator Approach 3 tahun terakhir) Modal ATMR 3 tahun terakhir) Modal ATMR
Average Gross Capital RWA Average Gross Capital RWA
Income in the Charge Income in the Charge
Past 3 years Past 3 years
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pendekatan Indikator Dasar 283,219 42,483 531,036 284,030 42,605 532,556

Basic Indicator Approach
Total 283,219 42,483 531,036 284,030 42,605 532,556

Tabel 9.1.a Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual

Disclosure of Rupiah and Foreign Currency Maturity Profile - Bank Only
31 DESEMBER 2019
Jatuh Tempo/Maturity
No. POS - POS / Posts Saldo > 1 s.d 3 > 3 s.d 6
Balance < 1 bln
bln/ bln/
months
months months
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

I NERACA / BALANCE
A. Aset / Assets
1. Kas / Cash 33,871 33,871 - -
2. Penempatan pada Bank Indonesia 442,469 442,469 - -
Placements with Bank Indonesia
3. Penempatan pada Bank lain / Placements with other banks
2,087 2,087 - -
4. Surat Berharga / Securities 78,918 78,918 - -
5. Kredit yang diberikan / Loans 3,828,786 140,950 120,119 167,098
6. Tagihan lainnya / Other Receivables 363,687 122,535 - 39,550
7. Lain-lain / Others 493,784 18,417 55,045 29,085

Total Aset / Total Assest 5,243,602 839,247 175,164 235,733
B. Kewajiban / Liabilities
1. Dana Pihak Ketiga / Third Party Funds 4,066,491 2,406,178 1,177,661 389,767
2. Kewajiban pada Bank Indonesia /
Liabilities to Bank Indonesia - - - -
3. Kewajiban pada Bank Lain / Liabilities to Other Bank 84,048 64,048 20,000 -
4. Surat berharga yang diterbitkan / Issued Securities - - - -
5. Pinjaman yang diterima / Borrowing 2,489 62 190 380
6. Kewajiban lainnya / Other Liabilities - - - -
7. Lain-lain / Others 24,924 21,085 3,251 349

Total Kewajiban / Total Liabilities 4,177,952 2,491,373 1,201,102 390,496
Selisih Aset dengan kewajiban dan Neraca 1,065,650 (1,652,126) (1,025,938) (154,763)
Discrepancy in Assets with Liabilities And Balance Sheet
II REKENING ADMINISTRATIF / OFF BALANCE SHEET

A. Tagihan Rekening Administratif / Off Balance Sheet Receivables
1. Komitmen / Commitment 236,831 - - -
2. Kontijensi / Contingencies 44,849 - 44,849 -
Total Tagihan Rekening Adminisrstif 281,680 - 44,849 -
Total Off Balance Sheet Receivables
B. Kewajiban Rekening Administratif/ Off Balance Sheet Liabilities
1. Komitmen / Commitment 29,079 21,027 - 8,052
2. Kontijensi / Contingencies - - - -
Total Kewajiban Rekening Administratif 29,079 21,027 - 8,052
Total Off Balance Sheet Liabilities
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif 252,601 (21,027) 44,849 (8,052)
Net Off Balance Sheet Receivable (Payable).
Selisih [(IA-IB)=(IIA-IIB)] / Difference [(IA-IB)=(IIA-IIB)] 252,601 (21,027) 44,849 (8,052)
Selisih Kumulatif / Cummulative Difference


31 DESEMBER 2018
> 6 s.d 12 > 12 Saldo > 1 s.d 3 > 3 s.d 6 > 6 s.d 12 > 12
Balance < 1 bln
bln/ bln/ bln/ bln/ bln/ bln/
months
months months months months months months
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
- - 28,017 28,017 - - - -
- - 403,743 403,743 - - - -
- - 21,298 21,298 - - - -
- - 74,375 74,375 - - - -
123,084 3,277,535 3,941,860 101,672 30,439 29,827 29,326 3,750,596
201,602 - 51,436 51,436 - - - -
285,579 105,658 219,143 36,814 40,035 5,535 61,585 75,174
610,265 3,383,193 4,739,872 717,355 70,474 35,362 90,911 3,825,770
83,285 9,600 3,661,401 2,065,290 885,382 554,401 153,823 2,505
- - - - - - - -
- - 222,324 222,324 - - - -
- - - - - - - -
759 1,098 3,167 62 187 374 747 1,797
- - - - - - - -
10 229 46,452 37,226 8,608 71 137 410
84,054 10,927 3,933,344 2,324,902 894,177 554,846 154,707 4,712
526,211 3,372,266 806,528 (1,607,547) (823,703) (519,484) (63,796) 3,821,058
236,831 - 157,012 - - - 157,012 -

- - 44,728 - 44,728 - - -
236,831 - 201,740 - 44,728 - 157,012 -
- - 68,953 68,953 - - - -
- - - - - - - -
- - 68,953 68,953 - - - -
236,831 - 132,787 (68,953) 44,728 - 157,012 -
236,831 - 132,787 (68,953) 44,728 - 157,012 -

Tabel 9.2.a. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Individual

Disclosure of Profile of Foreign Currency Maturity - Bank Only
31 DESEMBER 2019
No. POS - POS / Posts Saldo > 1 s.d 3 > 3 s.d 6
Balance < 1 bln
bln/ bln/
months
months months
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

I NERACA / BALANCE
A. Aset / Assets
1. Kas / Cash - - - -
2. Penempatan pada Bank Indonesia
Placements with Bank Indonesia - - - -
3. Penempatan pada Bank lain / Placements with other banks
- - - -
4. Surat Berharga / Securities - - - -
5. Kredit yang diberikan / Loans - - - -
6. Tagihan lainnya / Other Receivables - - - -
7. Lain-lain / Others - - - -

Total Aset / Total Assest - - - -
B. Kewajiban / Liabilities - - - -
1. Dana Pihak Ketiga / Third Party Funds - - - -
2. Kewajiban pada Bank Indonesia - - - -
Liabilities to Bank Indonesia
3. Kewajiban pada Bank Lain / Liabilities to Other Bank - - - -
4. Surat berharga yang diterbitkan / Issued Securities - - - -
5. Pinjaman yang diterima / Borrowing - - - -
6. Kewajiban lainnya / Other Liabilities - - - -
7. Lain-lain / Others - - - -

Total Kewajiban / Total Liabilities - - - -
Selisih Aset dengan kewajiban dan Neraca - - - -
Discrepancy in Assets with Liabilities And Balance Sheet
II REKENING ADMINISTRATIF / OFF BALANCE SHEET

A. Tagihan Rekening Administratif / Off Balance Sheet Receivables - - - -
1. Komitmen / Commitment - - - -
Total Tagihan Rekening Adminisrstif - - - -
Total Off Balance Sheet Receivables
B. Kewajiban Rekening Administratif/ Off Balance Sheet Liabilities - - - -
1. Komitmen / Commitment - - - -
Total Kewajiban Rekening Administratif - - - -
Total Off Balance Sheet Liabilities
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif - - - -
Net Off Balance Sheet Receivable (Payable).
Selisih [(IA-IB)=(IIA-IIB)] / Difference [(IA-IB)=(IIA-IIB)] - - - -
Selisih Kumulatif / Cummulative Difference - - - -


31 DESEMBER 2018
> 6 s.d 12 > 12 Saldo > 1 s.d 3 > 3 s.d 6 > 6 s.d 12 > 12
Balance < 1 bln
bln/ bln/ bln/ bln/ bln/ bln/
months
months months months months months months
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -

07 TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE

KILAS TATA KELOLA YANG BAIK

CORPORATE GOVERNANCE IN BRIEF
Bank Yudha Bhakti berkomitmen untuk menerapkan Bank Yudha Bhakti is highly committed to conducting
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik sebagai landasan Good Corporate Governance in order to have a strong
yang kuat untuk menjawab berbagai tantangan foundation to cope with various challenges arising from
yang timbul dari perubahan lingkungan bisnis dan changes in the business environment and increasingly
persaingan yang semakin kompetitif, serta untuk competitive competition, and to strengthen the
memperkuat langkah Bank Yudha Bhakti dalam steps of Bank Yudha Bhakti in realizing a sound and
mewujudkan pertumbuhan usaha yang sehat dan sustainable business growth. In addition, consistently
berkesinambungan. Selain itu penerapan Tata Kelola carrying out Good Corporate Governance in all of
yang dilakukan secara konsisten di setiap aktivitas the Company’s activities will support the Company’s
Perseroan juga ditujukan untuk menunjang kekuatan strength and sustainability in the future.
dan sustainabilitas perusahaan di masa mendatang.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik di The implementation of Good Corporate Governance
lingkungan perusahaan juga merupakan bagian dari in the Bank’s environment is also part of Bank Yudha
komitmen Bank Yudha Bhakti untuk membangun Bhakti’s commitment to build the Company’s value
nilai perusahaan bagi pemegang saham dan juga bagi for shareholders and also for other stakeholders.
para pemangku kepentingan lainnya. Bahkan sebelum Bank Yudha Bhakti has been applying the principles
menjadi perusahaan publik dimana sahamnya tercatat of Corporate Governance in all aspects and lines of
di Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Yudha Bhakti telah work and made it a part of the Company’s culture,
menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan even before being listed as a public company on the
pada semua aspek dan lini kerja serta menjadikannya Indonesia Stock Exchange (IDX).
sebagai bagian dari budaya Perusahaan.
Sebagai Perusahaan Publik, Bank Yudha Bhakti As a Public Company, Bank Yudha Bhakti understand
menyadari bahwa penyempurnaan pelaksanaan the need to improve the implementation of Corporate
Tata Kelola Perusahaan juga perlu dilakukan Governance through compliance with laws and
melalui pemenuhan peraturan perundangan yang regulations applied to issuers listed on the Indonesia
diberlakukan bagi emiten yang tercatat di Bursa Stock Exchange (IDX), in which all public companies are
Efek Indonesia (BEI), dimana seluruh perusahaan required to appoint officials and form an independent
publik diwajibkan untuk mengangkat pejabat dan organizational structure and encourgae the Corporate
membentuk struktur organisasi yang independen serta Secretary to take an active role in fulfilling the
memberikan peran aktif pada Sekretaris Perusahaan requirement of information disclosure.
untuk memenuhi kewajiban akan keterbukaan
informasi.

PRINSIP DAN DASAR HUKUM PENERAPAN TATA KELOLA

PERUSAHAAN
PRINCIPLES AND LEGAL BASIS FOR THE IMPLEMENTATION
OF CORPORATE GOVERNANCE
Penerapan Tata Kelola Perbankan yang Baik di Bank At Bank Yudha Bhakti, Good Banking Governance is
Yudha Bhakti senantiasa mengacu pada 5 (lima) prinsip implemented by always referring to the 5 (five) basic
dasar yang disebutkan dalam Pedoman Umum Good principles mentioned in the General Guidelines for
Corporate Governance yang dikeluarkan oleh Komite Good Corporate Governance issued by the National
Nasional Kebijakan Governance (KNKG), yaitu: Committee on Governance Policy (KNKG), namely:
1. Transparansi 1. Transparency
Transparansi diartikan sebagai keterbukaan Transparency is defined here as the openness in the
dalam melaksanakan proses pengambilan process of decision making and in presenting relevant
keputusan dan dalam mengemukakan informasi information about Bank Yudha Bhakti. This principle
yang relevan mengenai Bank Yudha Bhakti. of transparency is reflected in, among others, the
Prinsip transparansi ini antara lain tercermin provision of information in a timely, adequate,
dari penyediaan informasi secara tepat waktu, clear, accurate, comparable and easily accessible
memadai, jelas, akurat, dan dapat dibandingkan way for stakeholders and the public. Transparency
serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan is essential for Bank Yudha Bhakti in conducting
dan masyarakat. Transparansi diperlukan agar Bank its business objectively and professionally, and to
Yudha Bhakti dapat menjalankan bisnis secara protect the interests of consumers. The objective
objektif, profesional, dan melindungi kepentingan of transparency is keep stakeholders updated with
konsumen. Tujuannya agar seluruh Pemangku developments in the Bank.
Kepentingan dapat mengetahui perkembangan
yang terjadi dalam Bank.
2. Akuntabilitas 2. Accountability
Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, pelaksanaan Accountability is the clarity of functions,
dan pertanggungjawaban organ sehingga implementation and accountability of organs so
pengelolaan Bank terlaksana secara efektif. Bank that the Bank’s management can be carried out
Yudha Bhakti menerapkan prinsip akuntabilitas effectively. Bank Yudha Bhakti applies the principle
dengan mengoptimalkan kinerja dan peran setiap of accountability by optimizing the performance
individu sehingga seluruh aksi dan kegiatan Bank and role of each individual so that all actions and
berjalan dengan efektif dan efisien. Bank Yudha activities of the Bank run effectively and efficiently.
Bhakti sebagai lembaga dan pejabat yang memiliki Bank Yudha Bhakti as an institution and the
kewenangan dapat mempertanggungjawabkan authorized officials can be accountable for the Bank’s
kinerjanya secara transparan dan akuntabel. performance in a transparent and accountable
Untuk itu Bank Yudha Bhakti dikelola secara sehat, manner. For this reason, Bank Yudha Bhakti is
terukur dan profesional dengan memperhatikan managed in a sound, measurable and professional
kepentingan pemegang saham, mitra, dan manner by taking into account the interests of
pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas shareholders, partners and other stakeholders.
merupakan prasyarat yang diperlukan untuk Accountability is a prerequisite needed to achieve
mencapai kinerja yang berkesinambungan. sustainable performance.
3. Tanggung Jawab 3. Responsibilities

Tanggung jawab adalah kepatuhan Bank Yudha Responsibility means the compliance of Bank Yudha
Bhakti terhadap peraturan perundang-undangan Bhakti with applicable laws and regulations and
yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat. sound corporate principles. Bank Yudha Bhakti
Bank Yudha Bhakti senantiasa menerapkan prinsip always applies the principle of accountability to the
pertanggungjawaban terhadap masyarakat dan community and the environment, complies with
lingkungan, mematuhi peraturan yang berlaku, serta applicable regulations, and avoids all transactions
menghindari segala transaksi yang dapat merugikan that can harm other parties. Responsibility is needed
pihak lain. Tanggung jawab diperlukan agar dapat in order to ensure the long-term sustainability of
menjamin terpeliharanya kesinambungan usaha business sustainability and get recognition as a good
dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan corporate citizen or known as a good corporate
sebagai warga korporasi yang baik atau dikenal citizen.
dengan good corporate citizen.

4. Kemandirian 4. Independence
Pengelolaan yang dilakukan secara profesional It is a management that is carried out professionally
tanpa adanya benturan kepentingan dan without any conflict of interest and influence /
pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak pressure from any party that is not in accordance
sesuai dengan peraturan perundang-undangan with applicable laws, corporate principles, and with
yang berlaku, prinsip korporasi, serta prinsip tata the principles of corporate values. Bank Yudha
nilai perusahaan. Bank Yudha Bhakti dikelola Bhakti is managed independently, where each
secara independent, dimana masing-masing organ organ of Bank Yudha Bhakti, along with all levels
Bank Yudha Bhakti beserta seluruh jajaran di below it, does not dominate each other and cannot
bawahnya, tidak saling mendominasi dan tidak be intervened by any party, which can affect the
dapat diintervensi oleh pihak manapun, yang dapat objectivity and professionalism in carrying out their
mempengaruhi objektivitas dan profesionalisme duties and responsibilities.
dalam melaksanakan tugas dan tanggung-
jawabnya.
5. Kewajaran 5. Fairness
Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi Fairness and equality in fulfilling the rights of
hak Pemangku Kepentingan yang timbul Stakeholders based on agreements and legislation
berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang- that are applied fairly, by still observing the banking
undangan yang berlaku secara adil, namun tetap rules and regulations. In carrying out its activities,
memperhatikan kaidah dan peraturan perbankan. Bank Yudha Bhakti always pay attention to the
Dalam melaksanakan kegiatannya, Bank interests of shareholders, business partners and
Yudha Bhakti harus senantiasa memperhatikan other stakeholders based on the principle of fairness
kepentingan pemegang saham, mitra dan and equality of each party concerned.
pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas
kewajaran dan kesetaraan dari masing-masing
pihak yang bersangkutan.
Sementara itu, dari aspek hukum, penerapan Tata Meanwhile, from the legal aspect, the implementation
Kelola Perusahaan Yang Baik di Bank Yudha Bhakti of Good Corporate Governance at Bank Yudha Bhakti
mengacu kepada peraturan dan perundang-undangan refers to the rules and legislation in force in Indonesia,
yang berlaku di Indonesia, yaitu: namely:
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 1. Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007
2007 tentang Perseroan Terbatas; concerning Limited Liability Companies;
2. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang 2. Law No. 25 of 2007 concerning Investment;
Penanaman Modal;
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 3. Law of the Republic of Indonesia No. 7 of 1992
1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah concerning Banking as amended by Law of the
dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Republic of Indonesia No. 10 of 1998;
Tahun 1998;
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/ 4. Financial Services Authority Regulation No. 55/
POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi POJK.03/2016 concerning the Implementation of
Bank Umum; Governance for Commercial Banks;
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 46/ 5. Financial Services Authority Regulation No. 46/
POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi POJK.03/2017 concerning the Implementation of
Kepatuhan Bank Umum; Compliance Functions of Commercial Banks;
6. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/ 6. Financial Services Authority Circular No. 13/
SEOJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Good SEOJK.03/2017 concerning the Implementation of
Corporate Governance Bagi Bank Umum. Good Corporate Governance for Commercial Banks.

KEBIJAKAN TATA KELOLA

GOVERNANCE POLICY
Bank Yudha Bhakti memahami bahwa salah satu Bank Yudha Bhakti understands that one of the
manfaat dari penerapan Tata Kelola Perusahaan yang benefits of implementing Good Corporate Governance
Baik adalah memberi nilai tambah (added values) bagi is adding value to shareholders and stakeholders.
para pemegang saham (shareholders) dan pemangku To that end, Bank Yudha Bhakti always applies the
kepentingan (stakeholders). Itu sebabnya, Bank Yudha principles of Good Corporate Governance consistently
Bhakti senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Tata in each of its business activities and making it a
Kelola Perusahaan yang baik secara konsisten dalam corporate culture that applies within the Yudha Bhakti
setiap kegiatan bisnisnya dan menjadikannya sebagai Bank organization.
budaya kerja yang berlaku di dalam organisasi Bank
Yudha Bhakti.
Direksi dan Dewan Komisaris Bank Yudha Bhakti The Board of Directors and Board of Commissioners of
dituntut untuk senantiasa berperan aktif dan Bank Yudha Bhakti are required to always play active
mendukung penuh penerapan prinsip-prinsip Tata role and fully support the application of the principles
Kelola Perusahaan. Lebih dari itu, sebagai organ-organ of Corporate Governance. Furthermore, as the highest
perusahaan tertinggi, anggota Direksi dan Dewan organs of the Company, members of the Board of
Komisaris harus secara tegas menjunjung tinggi Directors and the Board of Commissioners shall firmly
integritas mereka dalam menjalankan berbagai tugas uphold their integrity in carrying out their core duties,
pokok, wewenang dan tanggung jawab. authorities and responsibilities.
Secara umum, kualitas penerapan Tata Kelola In general, the quality of the implementation of
Perusahaan di Bank Yudha Bhakti dapat tercermin Corporate Governance at Bank Yudha Bhakti can be
pada aspek-aspek berikut ini: reflected in the following aspects:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi; 1. Implementation of the duties and responsibilities
of the Board of Directors;
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan 2. Performing the duties and responsibilities of the
Komisaris; Board of Commissioners;
3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite; 3. Completeness and implementation of the
committee’s duties;
4. Penanganan benturan kepentingan; 4. Handling conflicts of interest;
5. Penerapan fungsi kepatuhan; 5. Implementation of the compliance function;
6. Penerapan fungsi audit internal; 6. Implementation of the internal audit function;
7. Penerapan fungsi audit eksternal; 7. Implementation of the external audit function;
8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem 8. Implementation of risk management including
pengendalian internal; internal control systems;
9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related 9. Provision of funds to related parties and large
party) dan penyediaan dana besar (large exposures;
exposures);
10. Transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan 10. Transparency of bank financial and non-financial
bank, laporan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan conditions, reports on the implementation of
dan pelaporan internal; Corporate Governance and internal reporting;
11. Rencana strategis Bank. 11. The Bank’s strategic plan.

STRUKTUR TATA KELOLA

GOVERNANCE STRUCTURE
Bank Yudha Bhakti adalah badan hukum yang Bank Yudha Bhakti is a legal entity taking form of a
berbentuk perseroan terbatas, yaitu badan hukum limited liability company, as a capital alliance set up
yang merupakan persekutuan modal yang didirikan according to an agreement, doing business activity
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha with an authorized capital divided by shares and
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam complies with the requirements stipulated in Law No.
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies (“PT
dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Law”).
Perseroan Terbatas (“UU PT”).
Untuk menjalankan kegiatannya, perusahaan terbatas To carry out its activities, a limited company requires
memerlukan organ perusahaan yang terdiri dari Rapat a company organ consisting of a General Meeting of
Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi. Shareholders, the Board of Commissioners and the
Ketiga organ perseroan tersebut memiliki kedudukan Board of Directors. The three organs of the company
yang setara satu sama lain namun dengan fungsi dan have an equal position with each other but with
wewenang yang berbeda dalam menjalankan kegiatan different functions and authorities in carrying out the
pengelolaan Bank Yudha Bhakti sehari-hari. daily management activities of Yudha Bhakti Bank.
General
Meeting of
Shareholders
Board of Audit
Commissioners Committee
Board of
Directors
Corporate Internal
Secretary Audit

LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA YANG BAIK

REPORT OF GOOD GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Good corporate governance is an essential element in
Governance) merupakan unsur penting di industri the banking industry, given the increasing risks and
perbankan mengingat risiko dan tantangan yang challenges faced by the banks. The implementation
dihadapi oleh industri perbankan semakin meningkat. of Good Corporate Governance (GCG) is a long-term
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) process that produces sustainable values.
merupakan proses jangka panjang yang memberikan
hasil berupa sustainable value.
Implementasi Tata Kelola sebagai sebuah sistem The governance as a system is carried out through an
dilakukan melalui proses interaksi yang melibatkan interaction of the Board of Commissioners, the Board
Dewan Komisaris, Direksi, jajaran pejabat eksekutif of Directors, executive officers and all employees. Since
dan seluruh pegawai. Sejak diterapkannya Tata Kelola, the Bank implements Corporate Governance, Bank
Bank Yudha Bhakti mengalami perubahan yang lebih Yudha Bhakti experiences better changes, especially
baik, terutama dengan meningkatnya kualitas Sumber evidenced in the improvement of the quality of
Daya Manusia (SDM) hingga dapat bekerja lebih Human Resources (HR), which work more efficiently,
efisien, efektif, kompetitif dan profesional didukung effectively, competitively and professionally supported
oleh budaya dan etos kerja yang mumpuni. by a capable culture and work ethic.
TANGGUNG JAWAB PEMEGANG SAHAM RESPONSIBILITIES OF SHAREHOLDERS

Pemegang Saham merupakan seorang atau suatu Shareholders are individuals or legal entities that
badan hukum yang secara sah memiliki satu atau legally own one or more of the Company’s shares and
lebih saham Perseroan dan merupakan pihak yang are authorized to exercise the rights granted by law
berwenang menjalankan hak-hak yang diberikan oleh on shares.
hukum atas saham.
Pemegang Saham Pengendali harus dapat: The controlling shareholder is required to:
1. Memperhatikan kepentingan pemegang saham 1. Pay attention to the interests of minority
minoritas dan stakeholders sesuai peraturan shareholders and stakeholders in accordance with
perundang-undangan. statutory regulations.
2. Mengungkapkan kepada instansi penegak hukum 2. Disclose the actual controlling shareholder (Ultimate
tentang pemegang saham pengendali yang Shareholders) to law enforcement agencies in the
sebenarnya (Ultimate Shareholders) dalam hal event of a suspected violation of the legislation or
terdapat dugaan terjadinya pelanggaran terhadap upon request by the relevant authority.
peraturan perundang-undangan atau dalam hal
diminta oleh otoritas terkait.
3. Pemegang saham yang merupakan pemegang 3. Shareholders who are also controlling shareholders
saham pengendali pada beberapa perseroan, perlu in several companies, should ensure that
diupayakan agar akuntabilitas dan hubungan antar accountability and relations between the companies
perseroan dapat dilakukan secara transparan. can be done transparently.
4. Pemegang saham minoritas bertanggungjawab 4. Minority shareholders are responsible for exercising
untuk menggunakan haknya dengan baik sesuai their rights properly in accordance with the
dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan Company’s Articles of Association and laws and
perundang-undangan. regulations.
Sementara itu, Pemegang Saham bukan pengendali Non-controlling Shareholders are required to:
harus dapat:
1. Memisahkan kepemilikan harta Perseroan dengan 1. Separating ownership of Company assets from
kepemilikan harta pribadi. ownership of personal assets.
2. Memisahkan fungsinya sebagai pemegang saham 2. Separating its function as a shareholder and as a
dan sebagai anggota Dewan Komisaris atau Direksi member of the Board of Commissioners or Directors

dalam hal pemegang saham menjabat pada salah in the event that the shareholder holds one of the
satu dari kedua organ tersebut. two organs.
Dalam melindungi kepentingan para pemegang In protecting the interests of shareholders, Bank
saham, Bank Yudha Bhakti selalu mengacu pada Yudha Bhakti always refers to the Company’s Articles
Anggaran Dasar Perseroan, beserta seluruh ketentuan of Association, along with all internal provisions of
internal Perseroan yang termasuk ke dalam hirarki the Company that fall into the Company’s policy
kebijakan Perseroan, dan sesuai dengan ketentuan hierarchy, and in accordance with applicable laws and
perundang-undangan yang berlaku. regulations.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

(RUPS) (RUPS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ The General Meeting of Shareholders (GMS) is the
tertinggi dalam struktur Tata Kelola perusahaan yang highest organ in the corporate governance structure
memiliki hak dan kewenangan yang tidak dimiliki with rights and authorities that are not granted to
oleh Direksi dan Komisaris dalam batas-batas yang the Board of Directors and Board of Commissioners
ditentukan dalam Undang-Undang dan Anggaran within the limits specified in the Laws and Articles of
Dasar Perusahaan. RUPS merupakan organ Tata Kelola Association of the Company. GMS is a very important
yang sangat penting di Bank Yudha Bhakti mengingat governance organ at Bank Yudha Bhakti given its
peranannya sangat besar dalam menentukan arah very large role in determining the direction and
dan tujuan Bank sebagaimana dituangkan dalam objectives of the Bank as set out in the Bank’s Articles
Anggaran Dasar Bank. of Association.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, RUPS Bank Based on the Company’s Articles of Association, the
terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Lainnya, yang Bank’s GMS consists of the Annual GMS and Other
biasa disebut juga sebagai RUPS Luar Biasa (RUPSLB). GMS, commonly referred to as the Extraordinary GMS
RUPS Tahunan wajib diselenggarakan satu kali dalam (EGMS). The Annual GMS must be held once a year,
setahun, sedangkan RUPSLB dapat diadakan sewaktu- while the EGMS can be held at any time according to
waktu berdasarkan kebutuhan. need.
RUPS memiliki wewenang antara lain untuk The GMS has the authority to, among others, appoint
mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan and dismiss members of the Board of Commissioners
Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan and the Board of Directors, assess the performance of
Komisaris dan kinerja Direksi, menyetujui perubahan the Board of Commissioners and the Board of Directors,
Anggaran Dasar, menyetujui laporan tahunan dan approve amendments to the Articles of Association,
menetapkan bentuk dan jumlah imbalan, tunjangan approve annual reports and determine the form and
dan fasilitas bagi anggota Dewan Komisaris amount of benefits and facilities for members of the
dan Direksi, menetapkan penggunaan laba dan Board of Commissioners and the Board of Directors,
penunjukan akuntan publik. RUPS juga membahas determine the use of profit and the appointment of a
strategi, kebijakan, serta hal- hal penting lainnya yang public accountant. The GMS also discusses strategies,
diusulkan oleh Direksi, Dewan Komisaris ataupun policies, and other important matters proposed by
pemegang saham. the the Board of Directors, Board of Commissioners or
shareholders.
Sepanjang tahun 2019, Bank Yudha Bhakti Throughout 2019, Bank Yudha Bhakti held 1 (one)
mengadakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Annual General Meeting of Shareholders and 1 (one)
Saham Tahunan dan 1 (satu) kali RUPS Luar Biasa yang Annual GMS both held on the same date, namely
keduanya diselenggarakan pada tanggal yang sama, Friday, June 28, 2019, took place at the Head Office of
yakni Jumat 28 Juni 2019, bertempat di Kantor Pusat PT Bank Yudha Bhakti Tbk. Gozco Building, 5th Floor
PT Bank Yudha Bhakti Tbk. Gedung Gozco, Lantai 5 Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 32 South Jakarta
Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 32 Jakarta Selatan
Adapun keputusan-keputusan yang dibuat dalam The resolutions made at the GMS can be seen in the
RUPS tersebut adalah sebagai berikut: table below:
• Hasil RUPS Tahunan • Resolution of the Annual GMS
Agenda Pertama Rapat: First Meeting Agenda:

Menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Approved the Annual Report and ratified the Financial
Laporan Keuangan Tahunan untuk Tahun Buku yang Statements for the Fiscal Year ended on December

berakhir pada 31 Desember 2018 serta menyetujui 31, 2018 and approved the Board of Directors’
Laporan pertanggung jawaban Direksi dan Laporan accountability report and the Board of Commissioners’
tugas pengawasan Dewan Komisaris. supervisory report.
Agenda Kedua Rapat: Second Agenda of the Meeting:

Memberikan Pelunasan dan Pembebasan tanggung Granted release and discharge (acquit et decharge)
jawab (aquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan to members of the Board of Directors and the Board
Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang of Commissioners for the management action and
telah dijalankan selama tahun 2018 sejauh tindakan supervision carried out during 2018 to the extent that
pengurusan dan pengawasan tersebut tercermin such actions are reflected in the Company’s Annual
dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Report and Annual Financial Statements for the Fiscal
Tahunan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember Year ended on December 31, 2018 and/or as long as
2018 dan/ atau sepanjang sesuai dengan prosedur in accordance with the Company’s internal procedures,
internal perseroan, ketentuan yang tercantum dalam the provisions in the Articles of Association, while
Anggaran Dasar, dengan tetap memperhatikan taking into account the generally accepted norms of
kelaziman dalam praktek perusahaan perbankan serta banking practices and do not conflict with other legal
tidak bertentangan dengan ketentuan hukum lain provisions in force in Indonesia.
yang berlaku di Indonesia.
Agenda Ketiga Rapat: Third Meeting Agenda:

Menyetujui pelimpahan wewenang Rapat Umum Approved the delegation of authority of the
Pemegang Saham kepada Pemegang Saham General Meeting of Shareholders to the Controlling
Pengendali Perseroan untuk menetapkan besaran Shareholders of the Company to determine the
remunerasi bagi pengurus Perseroan dan Komite amount of remuneration for the Management of the
Nominasi dan Remunerasi untuk menetapkan besaran Company and the Nomination and Remuneration
remunerasi bagi karyawan. Committee to determine the amount of remuneration
for employees.
Agenda Keempat Rapat: Fourth Meeting Agenda:

Menyetujui pelimpahan wewenang Rapat Umum Approved the delegation of authority of the Annual
Pemegang Saham Tahunan kepada Dewan Komisaris General Meeting of Shareholders to the Board of
untuk menetapkan atau menunjuk Kantor Akuntan Commissioners to appoint a Public Accounting Firm
Publik (KAP) guna melakukan pemeriksaan terhadap (KAP) to audit the Company’s Financial Statements of
Laporan Keuangan Perseroan yang akan berakhir end on or the fiscal year ended on December 31, 2019
pada 31 Desember 2019 dengan mengikuti ketentuan- by complying the provisions previously stated.
ketentuan yang telah disebutkan sebelumnya.
Agenda Kelima Rapat: Fifth Agenda Meeting:

Menerima Laporan Pertanggung Jawaban Realisasi Accepted Responsibility Reports on the Realization of
Penggunaan Dana hasil Konversi Waran Seri I. the Proceed from Series I Warrants Conversion
• Hasil RUPS Luar Biasa • Resolution of the Extraordinary GMS
Agenda Pertama Rapat: First Agenda of the Meeting:

Menyetujui dan mengesahkan Pengeluaran Saham Approved and authorized the Issuance of Shares in
dalam Simpanan melalui Penawaran Umum Terbatas Portfolio through Limited Public Offering III (PUT III) to
III (PUT III) kepada para pemegang saham dengan Shareholders with Pre-emptive Rights with a maximum
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan amount of 3,000,000,000 (three billion) shares and
jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 3.000.000.000 hereby:
(tiga milyar) saham dan dengan ini :
1. Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi 1. Approved the granting of power of attorney to the
Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan Company’s Board Directors to carry out all actions
sehubungan dengan pelaksanaan Penawaran in connection with the implementation of Limited
Umum Terbatas III, termasuk namun tidak terbatas Public Offering III, including but not limited to:
pada :
a. Menetapkan Alokasi penggunaan atas dana hasil a. Determining the allocation of the use of proceeds
dari Penawaran Umum Terbatas III. from the Limited Public Offering III.
b. Mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam b. Registering the Company’s shares in collective
penitipan kolektif sesuai dengan ketentuan- custody in accordance with the provisions of KSEI
ketentuan KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) (Indonesian Central Securities Depository)
c. Mencatat seluruh saham Perseroan yang c. Record all issued and paid up shares of the
merupakan saham yang telah dikeluarkan dan Company at the Indonesia Stock Exchange (IDX).
disetor penuh pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

2.
Menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan 2. Approved the granting of power of attorney to the
Komisaris Perseroan untuk menyatakan dalam Company’s Board of Commissioners to state in the
Akta Notaris mengenai peningkatan Modal disetor Notarial Deed regarding the increase in paid up
dan ditempatkan Perseroan sebagai realisasi capital and placed by the Company as the realization
pengeluaran saham melalui PUT III dan menyatakan of share issuance through LPO III and state the last
komposisi kepemilikan saham terakhir setelah composition of share ownership following the
proses PUT III selesai dilaksanakan. completion of LPO III process.
Agenda Kedua Rapat Second Agenda of the Meeting

Mengusulkan utk penambahan dan perubahan direksi, Proposed the addition and amendment of the Board
namun mengingat belum adanya kandidat atas posisi of Directors, but given the absence of candidates for
dimaksud maka rapat setuju untuk menunda hingga the position referred, the meeting agreed to postpone
RUPSLB berikutnya. until the next EGMS.
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Pursuant to the statutory regulations, the Board
Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan of Commissioners is a corporate organ tasked with
yang memiliki tugas untuk melakukan pengawasan supervising the management policies, the general
terhadap kebijakan pengurusan, jalanannya management of the Bank and of the Bank’s business
pengurusan pada umumnya baik mengenai Bank activities, which are carried out by the Board of Directors
maupun kegiatan usaha Bank yang dilakukan oleh and providing advice to the Board of Directors for the
Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi untuk benefit of Bank Yudha Bhakti and in accordance with
kepentingan Bank Yudha Bhakti dan sesuai dengan the purpose and objectives of the Bank.
maksud dan tujuan Bank.
Struktur keanggotaan Dewan Komisaris Bank Yudha The membership structure of the Board of
Bhakti terdiri dari Komisaris Utama, Komisaris Commissioners of Bank Yudha Bhakti consists of the
Independen dan Komisaris. President Commissioner, Independent Commissioners
and Commissioners.
Dewan Komisaris Bank Yudha Bhakti merupakan The Board of Commissioners of Bank Yudha Bhakti is
majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak an assembly in which each member of the Board of
dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan Commissioners shall not act individually, but based on
keputusan Dewan Komisaris. the decision of the Board of Commissioners.
Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris Number and Composition of the Board of
Commissioners
Anggota Dewan Komisaris Bank Yudha Bhakti pada The Board of Commissioners of Bank Yudha Bhakti in
tahun 2019 berjumlah 4 (empat) orang, yang diketuai 2019 consists of 4 (four) members, and is chaired by
oleh seorang Komisaris Utama. Dari sisi keanggotaan, a President Commissioner. In terms of membership, 2
2 (dua) anggota Komisaris Bank merupakan Komisaris (two) of the members of the Bank’s Commissioner is
Independen (termasuk Komisaris Utama), sementara an Independent Commissioner, while the other three
itu, 2 (dua) anggota komisaris lainnya berasal dari commissioners, including the President Commissioner,
perwakilan pemegang saham. Keseluruhan anggota are representatives from the shareholders. All members
Dewan Komisaris merupakan para profesional of the Board of Commissioners are professionals with
dengan keahlian dan pengalaman yang luas di bidang extensive expertise and experience in banking.
perbankan.
Komposisi Dewan Komisaris di atas telah memenuhi The composition of the Board of Commissioners above
ketentuan Bank Indonesia tentang persyaratan jumlah has complied with Bank Indonesia regulation which
anggota Komisaris independen paling kurang 50% regulates the number of independent Commissioners
(lima puluh perseratus) dari seluruh anggota Komisaris shall at least 50% (fifty percent) of total members
Bank, serta memenuhi ketentuan Bapepam & LK dan of the Bank’s Commissioners, as well as fulfilling the
Bursa Efek Indonesia mengenai Komisaris Independen. provisions of Bapepam & LK and the Indonesia Stock
Exchange regarding Independent Commissioners.
Kedudukan masing masing anggota Dewan Komisaris, The position of each member of the Board of
termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Commissioners, including the President Commissioner
Komisaris Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan is equal. The duty of the President Commissioner is to
Dewan Komisaris. coordinate the activities of the Board of Commissioners.

No. Nama / Name Jabatan / Position

1. Suprihadi Komisaris Utama / Independen
President Commissioner / Independent
2. Madyantoro Purbo Komisaris Independen / Independent Commissioner
3. Tjandra Mindharta Gozali Komisaris / Commissioner
4. H. Rianzi Julidar Komisaris / Commissioner
Masa jabatan Anggota Dewan Komisaris Perseroan The term of office of Members of the Board of
berakhir hingga penyelenggaraan Rapat Umum Commissioners of the Company ends until the holding
Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun of the Annual General Meeting of Shareholders of the
berikutnya. Company the following year.
Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas Legal Basis for the Implementation of Duties
Dewan Komisaris Bank Yudha Bhakti dalam In carrying out their duties, the Board of Commissioners
menjalankan tugasnya mengacu kepada Pedoman of Bank Yudha Bhakti refers to the General Guidelines
Umum dan Prosedur Kerja Pengawasan Dewan and Work Procedures for Supervision of the Board of
Komisaris , Anggaran Dasar Perusahaan, Undang- Commissioners, the Company’s Articles of Association,
undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability
dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/ Companies and Financial Services Authority Regulation
POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris No. 33/POJK.04/2014 concerning Board of Directors and
Emiten atau Perusahaan Publik, Anggaran Dasar Board of Commissioners of Issuers or Public Companies,
Perusahaan, Peraturan Perbankan, dan Peraturan Company Articles of Association, Banking Regulations,
Bank Indonesia, peraturan Otoritas Jasa Keuangan and Bank Indonesia Regulations, Financial Services
(OJK) dan peraturan lainnya di bidang pasar modal. Authority (OJK) regulations and other regulations in
the capital market sector.
Independensi Dewan Komisaris Independence of the Board of Commissioners
Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank tidak saling All members of the Bank’s Board of Commissioners do
memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat not have any family relations to the second degree with
kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris fellow members of the Board of Commissioners and/or
dan/atau Direksi, atau dengan pemegang saham Board of Directors, or with controlling shareholders.
pengendali.
Periode Jabatan Anggota Dewan Komisaris Terms of Office of the Board of Commissioners
Periode jabatan Dewan komisaris paling banyak selama The terms of office of the Board of Commissioners is
2 (dua) periode berturut-turut dengan ketentuan at most 2 (two) consecutive periods with the following
sebagai berikut: conditions:
• Para anggota Dewan Komisaris diangkat untuk • Members of the Board of Commissioners are
jangka waktu terhitung sejak tanggal yang appointed for a terms of office starting from the
ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya dan appointment date by the GMS and ends at the
berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang closing of the 5th (fifth) Annual GMS after their
ke-5 (kelima) setelah tanggal pengangkatannya appointment date, on condition that they do not
dengan syarat tidak boleh melebihi jangka waktu exceed 5 (five) years, with due regard to the laws and
5 (lima) tahun dengan memperhatikan peraturan regulations in the Capital Market, without prejudice
perundang-undangan di bidang Pasar Modal, to the rights of the GMS to dismiss the members of
namun dengan tidak mengurangi hak dari RUPS the Board of Commissioners at any time before their
untuk sewaktu-waktu dapat memberhentikan para term of office ends.
anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya
berakhir.
• Setelah masa jabatannya berakhir, para anggota • After their term of office expires, members of the
Dewan Komisaris dapat diangkat kembali oleh RUPS Board of Commissioners may reappointed by the
untuk 1 (satu) kali masa jabatan. GMS for 1 (one) term of office.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Duties and Responsibilities of the Board of
Commissioners
Secara umum, tugas utama Dewan Komisaris adalah In general, the main duties of the Board of
mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Commissioners are to supervise the implementation of

Direksi, serta memantau efektivitas penerapan tata duties and responsibilities of the Board of Directors, as
kelola perusahaan yang baik, penerapan manajemen well as monitor the effectiveness of the implementation
risiko dan penerapan anti pencucian uang dan of good corporate governance, the application of
pencegahan pendanaan terorisme serta tindakan risk management and the application of anti-money
yang dianggap perlu untuk memastikan pengelolaan laundering and prevention of terrorism financing and
Bank telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip kehati- actions deemed necessary to ensure the management
hatian. of the Bank has been carried out in accordance with
the prudent principle.
Dewan Komisaris juga memiliki tugas untuk The Board of Commissioners also has the duty to
memberikan nasihat kepada Direksi, termasuk provide advice to the Board of Directors, including the
pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka oversight of the implementation of the Bank’s Long-
Panjang Bank, Rencana Kerja Bank dan Anggaran Term Plan, Bank’s Work Plan and the Annual Budget
Tahunan Bank sesuai dengan ketentuan Anggaran of the Bank in accordance with the provisions of the
Dasar, Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Articles of Association, Resolutions of General Meeting
(RUPS), serta peraturan perundang- undangan yang of Shareholders (GMS), as well as prevailing laws and
berlaku. regulations.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris The duties and responsibilities of the Board of
dilaksanakan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai Commissioners are carried out in the interests of
dengan maksud dan tujuan Perseroan, dan sejalan the Company and in accordance with the aims and
dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 40 objectives of the Company, and in accordance with Law
tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 concerning
Limited Liability Companies.
Dalam melaksanakan tugasnya setiap anggota Dewan In carrying out its duties, each member of the Board of
Komisaris wajib: Commissioners shall:
1.
Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan 1. Comply with the Articles of Association and
perundang-undangan serta prinsip-prinsip laws and regulations as well as the principles
profesionalisme, efisiensi, transparansi, of professionalism, efficiency, transparency,
kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independence, accountability, responsibility, as well
serta kewajaran dan kesetaraan; as fairness and equality;
2.
Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan 2. Show good intentions, prudence and responsibility
bertanggung jawab dalam menjalankan tugas in carrying out supervisory duties and providing
pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi advice to the Board of Directors for the interests of
untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan the Company and in accordance with the purposes
maksud dan tujuan Perseroan. and objectives of the Company.
Dewan Komisaris dilarang ikut serta dalam The Board of Commissioners is prohibited from taking
pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank part in making decisions on bank operational activities
kecuali untuk: except for:
1. Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana 1. Provision of funds to related parties, as stipulated
diatur dalam ketentuan mengenai batas maksimum in the provisions concerning maximum limits for
pemberian kredit bank umum; dan commercial bank loans; and
2. Hal-hal lain yang diatur dalam Anggaran Dasar 2. Other matters regulated in the Bank’s Articles of
Bank atau Peraturan Perundang-undangan. Association or Laws and Regulations.
Wewenang Dewan Komisaris Authority of the Board of Commissioners
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris In carrying out their duties, member of the Board of
memiliki wewenang untuk: Commissioners has the authority to:
1. Memeriksa buku-buku, surat-surat, serta 1. Check books, letters and other documents, cash
dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk for verification purposes and other securities and
keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga check the Company’s assets;
dan memeriksa kekayaan Perseroan;
2. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang 2. Enter the yard, buildings and offices used by the
dipergunakan oleh Perseroan; Company;
3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau 3. Request clarification from the Board of Directors
pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang and/or other officials regarding all issues relating
menyangkut pengelolaan Perseroan; to the management of the Company;
4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang 4. Be informed of all policies and actions that have
telah dan akan dijalankan oleh Direksi; been and will be carried out by the Board of
Directors;

5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di 5. Request the Board of Directors and / or other
bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi officials under the Board of Directors with the
untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris; knowledge of the Board of Directors to attend the
Board of Commissioners’ meeting;
6. Mengangkat dan memberhentikan seorang 6. To appoint and dismiss a Secretary of the Board of
Sekretaris Dewan Komisaris; Commissioners;
7. Memberhentikan sementara anggota Direksi 7. Temporarily dismiss members of the Board of
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar; Directors in accordance with the provisions of the
Articles of Association;
8. Membentuk Komite Audit, Komite Nominasi 8. Establish the Audit Committee, Nomination
dan Remunerasi, Komite Pemantau Risiko dan and Remuneration Committee, Risk Monitoring
komite- komite lain, jika dianggap perlu dengan Committee and other committees, if deemed
memperhatikan kemampuan perusahaan; necessary, by taking into account the Company’s
capabilities;
9. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu 9. Use experts for certain issues and within a certain
dan dalam jangka waktu tertentu atas beban period at the expense of the Company, if deemed
Perseroan, jika dianggap perlu; necessary;
10. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam 10. Manage the Company in certain circumstances for
keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu a certain period of time in accordance with the
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini; provisions of this Articles of Association;
11. Menyetujui pengangkatan dan pemberhentian 11. Approve the appointment and dismissal of the
Sekretaris Perusahaan dan/atau Kepala Satuan Corporate Secretary and / or Head of the Internal
Pengawas Intern; Audit Unit;
12. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan 12. Attend the Board of Directors’ meeting and
pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang providing views on the matters discussed;
dibicarakan;
13. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya 13. Carry out other supervisory authorities as long as
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan they do not conflict with the laws and regulations,
perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau the articles of association, and / or the resolution
keputusan RUPS. of the GMS.
Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris Dual Positions of Members of the Board of
Commissioners
No. Jabatan Nama Pemegang Saham Pengurus Pada

Position Name Pada Perusahaan Lain Perusahaan Lain
Shareholders at other Management at Other
Company Company
1. Komisaris Utama SUPRIHADI - -
Komisaris Independen
President Commissioner
Independent Commissioner
2. Komisaris Independen MADYANTORO PURBO - - Komisaris PT Multi
Independent Fabrindo Gemilang
Commissioner (Multifab)
3. Komisaris TJANDRA MINDHARTA *) Dijelaskan pada bagian - Presiden Direktur pada
Commissioner GOZALI Kepemilikan Saham PT Fortune Mate
Dewan Komisaris Indonesia, Tbk.
Can be found in the section - Presiden Komisaris pada
of Board of Commissioners PT Gozco Plantations, Tbk.
Share Ownership - Direktur Utama pada
PT Gozco Capital
4. Komisaris H. RIANZI JULIDAR - Ketua Umum Inkoveri
Commissioner General Chairman of Inkoveri

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Share Ownership
Berikut adalah Skema Struktur Kelompok Usaha PT The following is PT Bank Yudha Bhakti Tbk. Business
Bank Yudha Bhakti Tbk, terkait dengan kepemilikan Group Structure Scheme, related to the Board of
saham Dewan Komisaris: Commissioners’ share ownership:
Pada Bank Yudha Bhakti / at Bank Yudha Bhakti

Dewan Komisaris Jenis saham Lembar saham Nominal Jutaan Rp %
Board of Commissioners Type of Shares (ribuan) Nominal Million Rp
Shares (thousand)
Suprihadi - Nihil / None Nihil / None Nihil / None
Madyantoro Purbo - Nihil / None Nihil / None Nihil / None
Tjandra M. Gozali*) - 1.340.760.958 134.076.095.800 21,76%
H. Rianzi Julidar - Nihil / None Nihil / None Nihil / None
*) Kepemilikan melalui PT Gozco Capital / Ownership through PT Gozco Capital
Pada Bank Lain / at Other Bank

Shares (thousand)
Tjandra M. Gozali - Nihil / None Nihil / None Nihil / None
Pada Lembaga Keuangan Bukan Bank / In Non-Bank Financial Institutions

Shares (thousand)
Tjandra M. Gozali - Nihil / None Nihil / None Nihil / None
Pada Perusahaan Lainnya / In Other Company

Shares (thousand)
Tjandra M. Gozali****
**** diuraikan pada tabel di bawah ini / detail can be found in the table below

Kepemilikan Saham Tjandra Mindharta Gozali pada Perusahaan Lain

Share Ownership of Tjandra Mindharta Gozali in Other Companies
Nama Perusahaan Lembar Saham Nominal Persentase
Company Name Share Percentage
1. PT Gozco Plantations Tbk. 1.581.972.000 158.197.200.000,- 26.37 %
2. PT Fortune Mate Indonesia Tbk. 560.500.000 56.050.000.000,- 20,59 %
3. PT Surya Intrindo Makmur Tbk. 14.000.000 1.400.000.000,- 0.8 %
4. PT Gozco Capital 109.450 109.450.000.000,- 99,32 %
5. PT Gozco Investment 12.000 12.000.000.000,- 96 %
6. PT Inovasi Abadi Investindo 68.600 68.600.000.000,- 98 %
7. PT Surya Mega Investindo 40.000 40.000.000.000,- 50 %
8. PT Tong Chuang Indonesia 11.000 11.000.000.000,- 20 %
9. PT Golden Zaga Indonesia 59.400 29.700.000.000,- 99 %
10. PT Surya Prima Candra 43.400 21.700.000.000,- 98,64 %
11. PT Menara Prima Utama 225 67.500.000,- 90 %
12. PT Surya Mart 499 499.000.000,- 99 %
13. PT Surya Mitra Makmur 12 12.000.000,- 24 %
14. PT Surya Graha Jaya 1 1.000.000,- 0,01 %
15. PT Menara Bangun Sentosa 10.325 10.325.000.000,- 50 %
16. PT Semesta Kreasi Indah 8.125 8.125.000.000,- 32,5 %
17. PT Suryabumi Agrolestari 900 900.000.000,- 90 %
18. PT Indosuryo Wahyupahala 1 1.000.000,- 0,0001 %
19. PT Shoe Link Shoes Indonesia 22.230 2.232.000.000,- 20%
20. PT Nextbase Indonesia 30 30.000.000,- 60 %
21. PT Prima Mitra Bersama 505 505.000.000,- 50,5 %
22. PT Multi Makmur Bersama 90 90.000.000,- 90 %
23. Loubote Indonesia 80 80.000.000 80%
24. PT Suryabumi Agrolanggeng 1.250 1.250.000.000,- 0,5 %
25. PT Surya Taomo Industrindo 340 170.000.000,- 20%
26. PT Mulia Agro Persada 1 1.000.000,- 0,0007 %
27. PT Surya Bangun Perkasa 2.500 2.500.000.000,- 50 %
28. PT Graha Bangun Development 1.990 1.990.000.000,- 99,5 %
29. PT Papua Prima Mandiri 150 150.000.000,- 30 %
30. PT Chien Fu Indonesia 95 95.000.000,- 95 %
31. PT Multi Chemicalindo 4.500 4.500.000.000,- 22,5 %
32. PT Bangun Sarana Jaya 100 100.000.000,- 0.5%
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Implementation of the Duties of the Board of

Commissioners
Pada tahun 2019, Dewan Komisaris telah melaksanakan In 2019, the Board of Commissioners has carried
tugasnya untuk memastikan terselenggaranya out its duties to ensure the implementation of the
pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate principles of Good Corporate Governance in each of
Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank dan the Bank’s business activities and the management
atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan policies, the management process in general, both
pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun regarding the Company and the Company’s business,
usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi, and provide advice to the Board of Directors, as well
serta memantau efektivitas penerapan tata kelola as to monitor the effectiveness of the implementation
perusahaan yang baik, penerapan manajemen risiko of good corporate governance, the application of
dan penerapan anti pencucian uang dan pencegahan risk management and the application of anti-money
pendanaan terorisme serta tindakan yang dianggap laundering and prevention of terrorism financing and
perlu untuk memastikan pengelolaan Bank telah actions deemed necessary in order to ensure that Bank
dilaksanakan sesuai dengan prinsip kehati-hatian. management has been carried out in accordance with
Kedudukan masing masing anggota Dewan Komisaris, the prudential banking principles. The position of each
termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas member of the Board of Commissioners, including
Komisaris Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan the President Commissioner is equal. The duty of the
Dewan Komisaris. President Commissioner is to coordinate the activities
of the Board of Commissioners.

Mekanisme Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Mechanism for the the Board of Commissioners
Komisaris Supervisory Duties
Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, In carrying out their duties and obligations, the Board
Dewan Komisaris Bank Yudha Bhakti menggunakan of Commissioners of Bank Yudha Bhakti uses the
mekanisme berikut ini: following mechanism:
1. Rapat Dewan Komisaris; 1. Board of Commissioners Meeting;
2. Peran aktif Komite-Komite di bawah Dewan 2. The active role of the Committees under the Board
Komisaris; of Commissioners;
3. Pemberian arahan, pendapat, rekomendasi, atau 3. Provision of directions, opinions, recommendations
keputusan Dewan Komisaris yang disampaikan or decisions of the Board of Commissioners
kepada Direksi antara lain sebagai bentuk dari: submitted to the Board of Directors, among others,
as a form of:
a. Tindak lanjut hasil Rapat Dewan Komisaris, atau a. Follow up on the results of the Board of
rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi; Commissioners Meeting, or joint meeting of the
Board of Commissioners and Directors;
b. Tanggapan Dewan Komisaris terhadap laporan b. Board of Commissioners response to reports on
pelaksanaan tugas Direksi; the implementation of the Board of Directors’
duties;
c. Jawaban Dewan Komisaris atas permohonan c. The Board of Commissioners response to requests
persetujuan, konsultasi atau usulan yang for approval, consultation or proposal submitted
disampaikan oleh Direksi kepada Dewan by the Board of Directors to the Board of
Komisaris; Commissioners;
d. Tanggapan Dewan Komisaris atas penyampaian d. The Board of Commissioners’ response to the
informasi dari Direksi mengenai permasalahan- submission of information from the Board of
permasalah yang bersifat strategis dan signifikan Directors regarding strategic and significant
yang perlu mendapat perhatian dari Dewan issues that need attention from the Board of
Komisaris. Commissioners.
4. Kunjungan Dewan Komisaris ke unit kerja untuk 4. The visit of the Board of Commissioners to the work
mendapatkan masukan langsung mengenai kondisi unit to obtain direct input on the actual condition
actual perusahaan, untuk menjadi dasar bagi of the Company, to be the basis for giving direction,
pemberian arahan, pendapat, rekomendasi atau opinions, recommendations or decisions from the
keputusan dari Dewan Komisaris kepada Direksi. Board of Commissioners to the Board of Directors.
Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting
Sesuai dengan Pedoman Umum dan Prosedur Kerja In accordance with the General Guidelines and
Pengawasan Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Work Procedures for the Supervision of the Board of
menyelenggarakan rapat rutin bulanan yang dihadiri Commissioners, the Board of Commissioners holds
oleh mayoritas anggota Dewan Komisaris, serta rapat regular monthly meetings to be attended by the
khusus yang diselenggarakan apabila terdapat hal-hal majority of the members of the Board of Commissioners,
yang menurut Dewan Komisaris perlu untuk dibahas. as well as special meetings held upon issues which the
Anggota Direksi, Risk Manager dan Auditor Internal Board of Commissioners considers necessary to address.
serta pejabat Bank terkait dapat diundang menghadiri Members of the Board of Directors, Risk Managers
rapat untuk memberikan pemahaman yang lebih and Internal Auditors and relevant Bank officials may
mendalam mengenai kegiatan dan usaha Bank. be invited to attend meetings to provide a deeper
understanding of the Bank’s business activities.
Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris Decision making at the Board of Commissioners
dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Hasil meeting is based on consensus agreement. The results
rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam risalah of the Board of Commissioners’ meeting are outlined
rapat yang ditandatangani oleh seluruh peserta rapat in the minutes of the meeting which were signed by all
dan didokumentasikan secara baik. meeting participants to be documented properly.
Sebagai bentuk komitmen meningkatkan praktek tata As a form of commitment to improve good corporate
kelola perusahaan yang baik dan fungsi manajemen governance practices and risk management functions
risiko sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bank as stipulated in Bank Indonesia Regulation Number:
Indonesia Nomor: 7/25/PBI/2005 tanggal 3 Agustus 7/25/PBI/2005 dated August 3, 2005 as amended by
2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Regulation Number 8/9/PBI/2006,
Bank Indonesia Nomor 8/9/PBI/2006, Peraturan Bank Regulations Bank Indonesia Number 11/19/PBI/2009,
Indonesia Nomor 11/19/PBI/2009 dan dan Peraturan and Regulations Bank Indonesia Number 12/7/
Bank Indonesia Nomor: 12/7/PBI/2010 tentang PBI/2010 concerning Risk Management Certification
Sertifikasi Manajemen Risiko Bagi Pengurus dan for Management and Officers of Commercial Banks, all

Pejabat Bank Umum, seluruh anggota Dewan Komisaris members of the Board of Commissioners have obtained
telah memperoleh Sertifikat Manajemen Risiko dari Risk Management Certificates from the authorized
Lembaga Sertifikasi Profesi yang berwenang sesuai Professional Certification Institution in accordance
dengan tingkatan yang berlaku. with the applicable level.
Dalam memberikan rekomendasi bagi Direksi terkait In providing recommendations for the Board of
dengan pelaksanaan tugas-tugasnya, Dewan Komisaris Directors related to the implementation of their duties,
Bank Yudha Bhakti dibantu oleh Komite Audit, the Board of Commissioners of Bank Yudha Bhakti is
Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan assisted by the Audit Committee, the Risk Monitoring
Nominasi. Committee and the Remuneration and Nomination
Committee.
a. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Tahun 2019 / Frequency of Board of Commissioners Meetings in 2019
Nama Komisaris dan Direksi Rapat Komisaris Rapat Direksi Rapat Gabungan
Name of the Board of Board of Commissioners Board of Directors Joint Meeting
Commissioners and the Board Meeting Meeting
of Directors Jumlah Hadir Jumlah Hadir Jumlah Hadir
Number Attendance Number Attendance Number Attendance
Komisaris
Suprihadi 29 26 29 26
Madyantoro Purbo 29 26 16 29 26
Tjandra M. Gozali 29 28 16 29 28
H. Rianzi Julidar 29 24 16 29 24
Direksi
Denny Novisar Mahmuradi 10 10 29 24
Hardono Budi Prasetya 10 10 29 24
Indrianti Sukarmadijaya 10 10 29 20
Iim Wardiman 10 10 12 7
Asrul Zahrony 10 10 29 21
Rekomendasi Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Recommendations.
Sepanjang tahun 2019, terkait dengan pelaksanaan Throughout 2019, in carrying out its duties and
tugas dan tanggung jawab di atas, Dewan Komisaris responsibilities, the Board of Commissioners issued the
telah mengeluarkan beberapa rekomendasi sebagai following recommendations:
berikut:
1.
Meminta jajaran Direksi untuk meningkatkan 1. Requesting the Board of Directors to improve the
kinerja Bank Yudha Bhakti melalui peningkatan performance of Bank Yudha Bhakti by increasing
volume pertumbuhan kredit yang berkualitas the volume of quality credit growth while still
dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian taking into account the principles of prudent
(prudent), peningkatan penghimpunan dana murah banking, increasing the collection of low cost funds
dan penciptaan struktur pendanaan yang lebih and developing a more spread funding structure,
tersebar, perbaikan proses bisnis dan peningkatan make improvements to business processes and
kualitas pelayanan kepada nasabah, pengendalian improve the quality of service to customers, control
beban operasional pada level yang memadai operational expenses at an adequate level by
dengan mengacu kepada standar industri serta referring to industry standards and always maintain
senantiasa menjaga rasio kredit non performing a non-performing loan ratio at an acceptable level
pada tingkatan yang dapat diterima dengan based on applicable regulations and developments
berpedoman pada ketentuan yang berlaku serta in the national banking industry situation.
perkembangan situasi industry perbankan nasional.
2.
Dalam rangka untuk meningkatkan 2. In order to improve the application of the principles
terselenggaranya pelaksanaan prinsip tata kelola of good corporate governance in every business
yang baik (Good Corporate Governance) dalam activity of the Bank at all levels or levels of the
setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan organization at an adequate level, the Bank should
atau jenjang organisasi pada tingkatan yang always adjust to the development of good corporate
memadai. Bank agar senantiasa menyesuaikan governance best practices that exist in both national,
diri dengan perkembangan praktik terbaik Good regional and international level but relevant to

Corporate Governance yang ada baik di tingkat conditions in Indonesia and in accordance with the
nasional, regional dan internasional namun relevan internal needs of Bank Yudha Bhakti.
dengan kondisi di Indonesia serta sesuai dengan
kebutuhan internal Bank Yudha Bhakti.
3. Pengelolaan dan pengembangan sumber daya 3. Management and development of human resources
manusia (SDM) hendaknya diarahkan untuk (HR) should be directed to support business growth,
menunjang pertumbuhan usaha, penerapan implementation of risk management and good
manajemen risiko dan good corporate governance, corporate governance, including through:
antara lain melalui :
a. Program pendidikan berkesinambungan untuk a. Continuous education programs for employees in
para karyawan sesuai dengan bidang tugasnya accordance with their respective fields of work,
masing masing, ditambah dengan pendidikan/ coupled with education / training for certification
pelatihan dalam rangka mengikuti ujian sertifikasi examinations in accordance with the provisions
sesuai dengan ketentuan yang diwajibkan dalam in the banking industry, such as risk management
industri perbankan seperti sertifikasi manajemen certification, compliance certification, internal
risiko, sertifikasi kepatuhan, sertifikasi audit audit certification and general banking.
internal dan general banking.
b. Pelaksanaan sosialisasi terhadap peraturan baru, b. Dissemination of new regulations, both internal
baik peraturan internal maupun eksternal. and external regulations.
c. Penyempurnaan budaya perusahaan, melalui c. Refinement of corporate culture, through
restrukturisasi organisasi berbasis kinerja dan performance-based restructuring of the
penataan ulang sistem penilaian karyawan organization and employee appraisal system,
berbasis kinerja serta pelaksanaan job rotation as well as the implementation of job rotations
secara berkala dalam rangka peningkatan periodically to increase productivity and minimize
produktifitas dan meminimalisir risiko. risk.
4. Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik 4. Approved the appointment of Kanaka Puradiredja
(KAP) Kanaka Puradiredja Suhartono (KAP Nexia Suhartono (KAP Nexia KPS) Kanaka Public Accounting
KPS) untuk melakukan pemeriksaan Laporan Firm (KAP) to audit PT Bank Yudha Bhakti’s Financial
Keuangan PT Bank Yudha Bhakti untuk tahun yang Statements for the year ended December 31, 2019
berakhir 31 Desember 2019 sesuai hasil rekomendasi according to the recommendations of the Audit
Komite Audit. Committee.
5.
Dewan Komisaris senantiasa mengadakan 5. The Board of Commissioners continues to conduct
pengawasan berkelanjutan terhadap pelaksanaan ongoing supervision of the implementation of
aspek kepatuhan yang ditetapkan oleh Bank compliance aspects set by Bank Indonesia, among
Indonesia antara lain mengenai pemenuhan GWM, others, regarding the fulfilment of Statutory
BMPK, NPL, CAR, Pelaksanaan Penerapan Ketentuan Reserves, LLL, NPL, CAR, Implementation of
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan the Application of Anti-Money Laundering and
Terorisme serta Penerapan Manajemen Risiko. Prevention of Terrorism Funding and Application of
Risk Management.
6. Dewan Komisaris mengharapkan kinerja Bank ke 6. The Board of Commissioners expects that the
depannya dapat terus ditingkatkan baik untuk Bank’s performance in the future can continue
semua jajaran Direksi beserta karyawan dan to be improved both for all levels of the Board of
menghimbau agar produktivitas karyawan terus Directors and employees and calls for continued
ditingkatkan serta efesiensi terhadap biaya agar employee productivity and efficiency in costs to be
terus di jaga. maintained.
Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris

Competency Development of the Board of Commissioners
No Jenis Training / Type of Training Peserta / Participant Penyelenggara / Pelaksanaan / Time
Instruktur
Organizer / Instructure
1 Workshop Good Corporate Komisaris dan Direksi LPPI Oktober 2019
Governance BoC and BoD

Mekanisme Pemberhentian dan Pengunduran Diri Mechanism of Dismissal and Resignation of the Board
Dewan Komisaris of Commissioners
Berdasarkan Anggaran Dasar nomor 24 tanggal 28 Juli Pursuant to Articles of Association number 24 dated
2016 Pasal 19: July 28 , 2016 Article 19:
a) Seorang anggota Dewan Komisaris berhak a) A member of the Board of Commissioners has the
mengundurkan diri dari jabatannya dengan right to tender his / her resignation from his / her
memberitahukan mengenai sebelum masa position by giving written notice before the end
jabatannya terakhir secara tertulis kecuali of the term of office, unless specified otherwise by
ditentukan RUPS. AGM.
b) Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk b) The Company is required to hold a General Meeting
memutuskan permohonan pengunduran diri of Shareholders to decide on the resignation of
anggota Dewan Komisaris dalam jangka waktu members of the Board of Commissioners within
90 (Sembilan puluh) hari setelah diterimanya 90 (ninety) days after receipt of the resignation
permohonan pengunduran diri. request.
c) dalam hal perseroan tidak menyelenggarakan RUPS c) in the event that the company does not hold a GMS
dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam within the period referred to in this paragraph, then
ayat ini, maka dengan lampaunya kurun waktu with the lapse of that time period, the resignation
tersebut, pengunduran diri tersebut dalam RUPS will be in the next GMS.
yang akan datang.
d) sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota d) before the resignation is effective, the relevant
Dewan Komisaris yang bersangkutan tetap member of the Board of Commissioners is still
berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggung obliged to complete their duties and responsibilities
jawabnya sesuai dengan anggaran dasar dan in accordance with the articles of association and
peraturan perundang-undangan. legislation.
e) Dalam hal anggota Dewan Komisaris yang e) In the event that a member of the Board of
mengundurkan diri sehingga mengakibatkan Commissioners resigns causing the number of
jumlah anggota Dewan Komisaris menjadi kurang members of the Board of Commissioners to be less
dari 3 orang, maka pengunduran diri tersebut than 3 people, the resignation is valid if it has been
sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah determined by the GMS and has been appointed a
diangkat anggota Dewan Komisaris yang baru new member of the Board of Commissioners so that
sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah it meets the minimum requirements for the number
anggota Dewan Komisaris. of members of the Board of Commissioners.
Kelengkapan Organ Dewan Komisaris Completeness of the Board of Commissioners’ Organs
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugasnya, To support the smooth running of its duties, the Board
Dewan Komisaris dibantu oleh komite-komite di of Commissioners is assisted by committees under the
bawah Dewan Komisaris, yakni: Board of Commissioners, namely:
1. Komite Audit; 1. Audit Committee;
2. Komite Pemantau Risiko; 2. Risk Monitoring Committee;
3. Komite Remunerasi dan Nominasi. 3. Remuneration and Nomination Committee.
Uraian lebih mendalam mengenai ketiga komite di Further description of the three committees above is
atas terdapat pada bagian tersendiri di dalam bab ini. contained in a separate section in this chapter.
HUBUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN THE BOARD OF COMMISSIONERS AND

DIREKSI THE BOARD OF DIRECTORS RELATIONSHIP
Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities
Dewan Komisaris dan Direksi menjalankan aktivitas The Board of Commissioners and the Board of Directors
operasional secara harian secara berbeda. Tugas carry out different operational activities on daily
utama Dewan Komisaris pada intinya adalah sebagai basis. The main duties of the Board of Commissioners
pengawas dan pemberi saran, sementara itu tugas are essentially as supervisors and advisers, while the
utama Direksi adalah melaksanakan keputusan main duties of the Board of Directors is to implement
RUPS, arahan dari Dewan Komisaris serta mengelola the GMS resolutions, directives from the Board of
operasional perusahan. Namun demikian, di antara Commissioners and manage the Company’s operations.
keduanya harus senantiasa ada komunikasi dan However, there must always be communication and

koordinasi untuk dapat bekerja sama dalam mencapai coordination between the two organ in oder to be
tujuan dan kesinambungan usaha perusahaan dalam able to work together in achieving the goals and
jangka panjang. sustainability of the Company’s business in the long
run.
Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi adalah The working relationship of the Board of
hubungan check and balances yang diarahkan untuk Commissioners and Board of Directors is a check
kemajuan dan kesehatan Bank. Baik Dewan Komisaris and balances relationship that is directed towards
maupun Direksi, sesuai dengan fungsinya masing- the progress and soundness of the Bank. Both the
masing, bertanggung jawab atas kelangsungan usaha Board of Commissioners and the Board of Directors,
Bank dalam jangka panjang. Hal ini akan tercermin in accordance with their respective functions, are
pada aspek berikut ini: responsible for the long-term sustainability of the
Bank’s business. This will be reflected in the following
aspects:
1. Terpeliharanya kesehatan Bank sesuai dengan 1. Maintaining the Bank’s health in accordance with
prinsip kehati-hatian dan kriteria yang ditetapkan the principles of prudence and criteria set by the
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/Bank Indonesia; Financial Services Authority (OJK) / Bank Indonesia;
2. Terlaksananya dengan baik manajemen risiko 2. Implementation of both risk management and
maupun pengendalian internal; internal control;
3. Tercapainya imbal hasil yang wajar bagi pemegang 3. Achieve reasonable returns for shareholders;
saham;
4. Terlindunginya kepentingan stakeholders secara 4. Fairly protect the interests of stakeholders;
wajar;
5. Terpenuhinya implementasi Tata Kelola; 5. Fulfillment of Governance implementation;
6. Terlaksananya suksesi kepemimpinan dan 6. Implementation of leadership succession and
kontinuitas manajemen di semua lini organisasi. management continuity in all lines of the
organization.
Untuk dapat memenuhi tanggung jawab dan To be able to fulfill responsibilities and carry out
melaksanakan hubungan check and balances tersebut, the checks and balances relationship, the Board
Dewan Komisaris dan Direksi harus merumuskan dan of Commissioners and the Board of Directors must
menetapkan hal-hal sebagai berikut: formulate and determine the following matters:
1. Visi, misi dan nilai-nilai perusahaan (Corporate 1. Vision, mission and corporate values (Corporate
Values); Values);
2. Sasaran usaha, strategi bisnis, rencana jangka 2. Business targets, business strategies, long-term
panjang maupun rencana bisnis bank tahunan; plans and annual bank business plans;
3. Kebijakan dalam memenuhi ketentuan perundang- 3. Policies to comply with statutory provisions, articles
undangan, anggaran dasar dan prudential banking of association and prudential banking practices,
practices termasuk komitmen untuk menghindari including commitments to avoid any conflict of
segala bentuk benturan kepentingan; interest;
4. Kebijakan dan metode penilaian kinerja Bank, unit- 4. Policies and methods for evaluating Bank
satuan kerja dalam Bank dan personalianya; performance, work units within the Bank and its
personnel;
5. Struktur organisasi ditingkat eksekutif yang mampu 5. Executive level organizational structure capable of
mendukung tercapainya sasaran bisnis Bank. supporting the achievement of the Bank’s business
goals.
DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

Direksi merupakan organ perusahaan yang memiliki The Board of Directors is a corporate organ that is fully
wenang dan tanggung jawab penuh atas pengurusan authorized and fully responsible for the management
Perseroan, untuk kepentingan Perseroan, sesuai of the Company, for the benefit of the Company,
dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili in accordance with the aims and objectives of the
Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan Company, and represents the Company, both inside
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Dalam and outside the court in accordance with the provisions
menjalankan tugas dan kewajibannya, Direksi of the Articles of Association. In carrying out its duties
Perseroan wajib mencurahkan tenaga, pikiran, and obligations, the Company’s Board of Directors
perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada must devote their full energy, thoughts, attention and
tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan usaha dedication to the duties, obligations and achievement
Perseroan. of the Company’s business objectives.

Anggota Direksi wajib mematuhi Anggaran Dasar Members of the Board of Directors must comply with
Perseroan dan peraturan perundang-undangan dan the Company’s Articles of Association and laws and
menjalankan tugasnya dengan itikad baik, penuh regulations and carry out their duties in good faith, full
tanggung jawab, dan kehati-hatian, sesuai dengan responsibility and prudence, in accordance with the
prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, principles of professionalism, efficiency, transparency,
kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban independence, accountability, responsibility and
serta kewajaran, Setiap anggota Direksi wajib fairness, Each member of the Board of Directors must
melaksanakan tugas dan tanggung jawab. carry out their duties and responsibilities.
Jumlah dan Komposisi Direksi Number and Composition of the Board of Directors
Komposisi Direksi Bank Yudha Bhakti per 31 Desember The Board of Directors of Bank Yudha Bhakti as of
2019 adalah 4 (empat) orang dan dipimpin oleh December 31, 2019 comprised 4 (four) persons and is
seorang Direktur Utama yang berasal dari pihak yang led by a President Director who is independent from
independen terhadap pemegang saham pengendali. the controlling shareholders. All members of the Board
Seluruh anggota Direksi telah berpengalaman dalam of Directors have experience in banking operations for
bidang operasional perbankan selama lebih dari 5 more than 5 (five) years.
(lima) tahun.
Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas Legal Basis for the Implementation of Duties
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi Bank Yudha In carrying out their duties, the Board of Directors
Bhakti mengacu kepada Undang-undang No. 40 of Bank Yudha Bhakti refers to Law No. 40 of 2007
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan concerning Limited Liability Companies and Financial
Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Services Authority Regulation No. 33/ POJK.04/2014
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan concerning Directors and Board of Commissioners
Publik, Anggaran Dasar Perusahaan, Peraturan of Issuers or Public Companies, Company Articles of
Perbankan, dan Peraturan Bank Indonesia, peraturan Association, Banking Regulations, and Bank Indonesia
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan peraturan lainnya di Regulations, Financial Services Authority (OJK)
bidang pasar modal. regulations and other regulations in the capital market
sector.
Independensi Direksi Independence of the Board of Directors
Seluruh anggota Direksi Bank Yudha Bhakti tidak All members of the Board of Directors of Bank Yudha
saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan Bhakti do not have family relations to the second
derajat ke dua dengan sesama anggota Direksi, dan/ degree with fellow members of the Board of Directors,
atau dengan anggota Dewan Komisaris. and / or members of the Board of Commissioners.
Periode Jabatan Anggota Direksi Term of Office of the Board of Directors
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. In accordance with the Deed of Meeting Resolution
24, tanggal 28 Juli 2016, anggota Direksi diangkat dan No. 24, dated July 28, 2016, members of the Board of
diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Directors are appointed and dismissed by the General
(RUPS) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat Meeting of Shareholders (GMS) for a period of 5 (five)
diangkat kembali maksimum untuk 1 (satu) periode. years and can be reappointed for a maximum of 1
(one) period.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Duties and Responsibilities of the Board of Directors
Sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan As stipulated in the Decree of the Board of Directors
Direksi Nomor: 036/SET/BYB/III/2013 tanggal 13 Maret Number: 036/SET/BYB/III/2013 dated March 13, 2013
2013 tentang Pedoman Umum, Prosedur dan Tata concerning General Guidelines, Procedures and
Kerja Direksi, Anggaran Dasar Bank Yudha Bhakti, Working Procedures of the Board of Directors, Articles
Undang-Undang Perseroan Terbatas, Peraturan Bank of Association of Bank Yudha Bhakti, Limited Liability
Indonesia, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Company Laws, Bank Indonesia Regulations, Financial
ketentuan lainnya di bidang pasar modal, Direksi Services Authority Regulations and other provisions
bertanggungjawab penuh terhadap pelaksanaan in the field of capital markets, the Board of Directors
kepengurusan harian Bank, termasuk memastikan is fully responsible for the daily management of the
terselenggaranya prinsip Tata Kelola dalam setiap Bank, including ensuring the implementation of
kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau governance principles in every business activity of the
jenjang organisasi, merumuskan dan melaksanakan Bank at all levels of the organization, formulating and
strategi dan kebijakan bisnis, pengawasan dan implementing business strategies and policies, risk

pengelolaan risiko, pemeliharaan dan pengelolaan supervision and management, asset maintenance and
aset, pengelolaan sumber daya manusia, memastikan management, human resource management, ensuring
pencapaian dan tujuan usaha, terus berupaya the achievement of business objectives, continuously
meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya, serta striving to improve cost efficiency and effectiveness,
melaporkan kinerja Bank secara keseluruhan kepada as well as reporting the Bank’s overall performance to
pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang shareholders in the General Meeting of Shareholders.
Saham.
Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Good In order to implement the principles of Good
Corporate Governance, Direksi telah membentuk Corporate Governance, the Board of Directors has
Divisi Audit Intern, Divisi Kepatuhan dan Manajemen established Internal Audit Division, Compliance and
Risiko. Divisi-divisi tersebut telah bekerja secara efektif Risk Management Division. These divisions have
membantu Direksi dalam melaksanakan pengawasan worked effectively to assist the Directors in carrying
dan pengendalian terhadap kegiatan usaha Bank. out supervision and control of the Bank’s business
activities.
Di samping hal-hal tersebut di atas, Direksi juga In addition to the aforementioned, the Board
dibantu oleh pejabat eksekutif dan komite di bawah of Directors is assisted by executive officers and
koordinasinya, diantaranya: committees under their coordination, including:
• Komite Manajemen Risiko; • Risk Management Committee;
• Komite Kebijakan Perkreditan; • Credit Policy Committee;
• Komite Kredit; • Credit Committee;
• Komite Kebijakan Personalia; • Personnel Policy Committee;
• Komite Personalia; • Personnel Committee;
• Komite Aset dan Liabilitas (ALCO); • Asset and Liability Committee (ALCO);
• Komite Investasi Umum & Pengembangan Usaha; • General Investment & Business Development
Committee;
•
Komite Investasi Surat Berharga dan Komite • Securities Investment Committee and Information
Teknologi Sistem Informasi (TSI). Systems Technology Committee (TSI).
Wewenang Direksi Authorities of the Board of Directors
Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi memilki In carrying out its duties, the Board of Directors has the
wewenang untuk: authority to:
1. Menetapkan kebijakan yang dipandang tepat 1. Establish policies that are deemed appropriate in
dalam kepengurusan Perseroan; the management of the Company;
2. Mengatur pemberian kuasa Direksi kepada seorang 2. Grant power of attorney to one or several persons
atau beberapa orang yang khusus ditunjuk untuk specifically appointed to represent the Company
mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan in and outside the court, including Company
itu termasuk pekerja Perseroan baik sendiri-sendiri employees, individually or jointly and / or other
maupun bersama-sama dan/atau badan lain; bodies;
3. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang pekerja 3. Establish provisions regarding the Company’s
Perseroan termasuk penetapan upah, pensiun atau employees including the stipulation of wages,
jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja pensions or post service benefits and other income
Perseroan berdasarkan peraturan perundang- for the Company’s employees based on the
undangan yang berlaku; applicable laws and regulations;
4. Mengangkat dan memberhentikan pekerja 4. Appoint and dismiss the Company’s employees
Perseroan berdasarkan peraturan ketenagakerjaan based on the Company’s labor regulations and
Perseroan dan peraturan perundang-undangan applicable laws and regulations;
yang berlaku;
5. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris 5. To appoint and dismiss the Corporate Secretary and
Perusahaan dan/atau Kepala Satuan Pengawas / or Head of the Internal Supervisory Unit with the
Intern dengan persetujuan Dewan Komisaris; approval of the Board of Commissioners;
6. Menghapus-bukukan piutang macet dengan 6. Write-off non-performing receivables with the
ketentuan sebagaimana diatur dalam Anggaran provisions as stipulated in accordance with the
Dasar ini dan yang selanjutnya dilaporkan kepada Articles of Association and subsequently reported to
Dewan Komisaris, selanjutnya dilaporkan dan the Board of Commissioners, subsequently reported
dipertanggung jawabkan dalam Laporan Tahunan; and accounted for in the Annual Report;
7. Tidak menagih lagi piutang bunga, denda, 7. No longer collect non-performing account
ongkos-ongkos dan piutang lainnya di luar pokok receivables, fines, fees and other receivables outside
yang dilakukan dalam rangka restrukturisasi the principal, carried out for the sake of restructuring
dan/atau penyelesaian piutang serta perbuatan and/or settling of receivables and other deeds in
perbuatan lain dalam rangka penyelesaian piutang the context of settling bank receivables, with the
Bank, dengan kewajiban melaporkan kepada obligation to report to the Board of Commissioners

Dewan Komisaris yang ketentuan dan tata cara the provisions and procedures the report is
pelaporannya ditetapkan oleh Dewan Komisaris; determined by the Board of Commissioners;
8. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya 8. Performing all actions and other deeds regarding
mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan the management and ownership of the Company’s
Perseroan, mengikat Bank dengan pihak lain dan/ assets, binding the Bank with other parties and/or
atau pihak lain dengan Bank, serta mewakili Bank other parties with the Bank, as well as representing
di dalam dan di luar pengadilan tentang segala the Bank in and outside of the court, in all matters
hal dan segala kejadian, dengan pembatasan- and all events, with restrictions as regulated in
pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan statutory regulations, Articles of Association and/or
perundang- undangan, Anggaran Dasar dan/atau GMS Decisions.
Keputusan RUPS.
Kewajiban Direksi Obligations of the Board of Directors
Direksi Bank Yudha Bhakti memiliki kewajiban untuk: The Board of Directors of Bank Yudha Bhakti has the
obligation to:
1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya 1. Strive to ensure that the implementation of the
usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan Company’s business and activities are in accordance
maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya; with the purpose and objectives as well as its
business activities;
2. Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka 2. Preparing the Company’s Long-Term Plan, Work
Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Plan and Annual Budget of the Company and other
Tahunan Perseroan dan rencana kerja lainnya work plans and their changes in timely manner to
serta perubahannya untuk disampaikan kepada be submitted to the Board of Commissioners for
Dewan Komisaris dan mendapatkan persetujuan approval;
Dewan Komisaris;
3. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, 3. Prepare Shareholder Register and Special Register,
Risalah RUPS, dan Risalah Rapat Direksi; Minutes of GMS, and Minutes of Board of Directors’
Meetings;
4. Membuat Laporan Tahunan yang antara lain berisi 4. Prepare Annual Reports which, among others,
Laporan Keuangan, sebagai wujud pertanggung contain Financial Statements, as a form of
jawaban pengurusan Perseroan, serta dokumen accountability for the management of the
keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud Company, as well as the Company’s financial
dalam Undang- undang tentang Dokumen documents as referred to in the Law concerning
Perusahaan; Company Documents;
5. Menyusun Laporan Keuangan dalam angka 4 di 5. Prepare Financial Statements as refer to in the point
atas berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan 4 above based on Financial Accounting Standards
dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk and submit them to the Public Accountant for
diaudit; auditing;
6. Menyampaikan Laporan Tahunan setelah ditelaah 6. Upon being reviewed by the Board of
oleh Dewan Komisaris kepada RUPS untuk disetujui Commissioners, submit the Annual Report to the
dan disahkan; GMS for approval and endorsement;
7. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai 7. Provide an explanation to the GMS regarding the
Laporan Tahunan; Annual Report;
8. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi 8. Deliver Balance Sheet and Incomes Statement that
yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri di have been ratified by the GMS to the Minister
Bidang Hukum sesuai dengan ketentuan peraturan of Law in accordance with the provisions of the
perundang- undangan; legislation;
9. Menyusun laporan lainnya yang diwajibkan oleh 9. Prepadre other reports required by statutory
ketentuan peraturan perundang-undangan; provisions;
10. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar 10. Keep the List of Shareholders, Special List, Minutes
Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan of GMS, Minutes of Board of Commissioners
Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan ‘Meetings and Minutes of Board of Directors’
Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan Meeting, Annual Report and financial documents
sebagaimana dimaksud dalam angka 4 dan angka of the Company as referred to in numbers 4 and 5
5 di atas, dan dokumen Perseroan lainnya; above, and other Company documents;
11. Menyimpan di tempat kedudukan Perseroan: 11. Keep in the domicile of the Company: List of
Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah Shareholders, Special List, Minutes of GMS, Minutes
RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah of Meeting of the Board of Commissioners and
Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen Minutes of Board of Directors’ Meeting, Annual
keuangan Perseroan serta dokumen Perseroan Report and financial documents of the Company
lainnya; and other Company documents;

12. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan 12. Organize and maintain the books and
administrasi Perseroan sesuai dengan kelaziman administration of the Company in accordance with
yang berlaku bagi suatu Perseroan; the prevailing norms;
13. Menyusun akuntansi sesuai dengan Standar 13. Adopt an accounting system in accordance with
Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip- Financial Accounting Standards and based on
prinsip pengendalian intern, terutama fungsi the principles of internal control, especially the
pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan functions of management, recording, storage, and
pengawasan; supervision;
14. Memberikan laporan berkala menurut cara dan 14. Provide periodic reports according to the manner
waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, and time in accordance with applicable regulations,
serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh as well as other reports whenever requested by
Dewan Komisaris dan/ atau Pemegang Saham, the Board of Commissioners and / or Shareholders,
dengan memperhatikan peraturan perundang- taking into account the laws and regulations,
undangan khususnya peraturan di bidang Pasar particularly those in the Capital Market;
Modal;
15. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap 15. Prepare the organizational structure of the
dengan perincian dan tugasnya; Company complete with details and tasks;
16. Memberikan penjelasan tentang segala hal 16. Provide explanation for every question or request
yang ditanyakan atau yang diminta anggota from the members of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan Pemegang Saham, dengan and Shareholders, with due regard to the laws and
memperhatikan peraturan perundang-undangan regulations, especially regulations in the Capital
khususnya peraturan di bidang Pasar Modal; Market field;
17. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai 17. Carry out other obligations in accordance with the
dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran provisions stipulated in this Articles of Association
Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS. and those determined by the GMS.
Penilaian Appraisal
Kebijakan Perseroan terkait dengan penilaian The appraisal of the Company’s Board of Directors is
terhadap kinerja Direksi dilaksanakan sesuai dengan carried out in accordance with applicable regulations,
ketentuan-ketentuan yang berlaku, khususnya POJK in particular POJK No.5/POJK.03/2016 dated January
No.5/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang 26, 2016 concerning Commercial Bank Business Plans
Rencana Bisnis Bank Umum dan ketentuan-ketentuan and other relevant provisions. The assessment referred
terkait lainnya. Penilaian dimaksud berupa ”Laporan to was “The Board of Commissioners’ Oversight Report
Pengawasan Dewan Komisaris atas Perkembangan on the Development and Implementation of PT Bank
dan Pelaksanaan Rencana Bisnis PT Bank Yudha Bhakti Yudha Bhakti’s Business Plan, Tbk.” submitted each
Tbk.” yang disampaikan per semester kepada Bidang semester to the Supervision Division of FSA.
Pengawasan OJK.
Selain penilaian kinerja secara umum tersebut, Dewan In addition to appraisal on general performance, the
Komisaris juga melakukan penilaian secara khusus Board of Commissioners also specifically assesses the
terhadap kinerja masing-masing anggota Direksi performance of each member of the Board of Directors
dan untuk hasil penilaian tahun buku 2019 tidak ada and for the 2019 fiscal year evaluation results do not
yang perlu diungkapkan mengingat tidak ada yang need to be disclosed since there is no significant effect
berpengaruh secara signifikan terhadap organisasi on the organization and operations of Yudha Bhakti
dan operasional Bank Yudha Bhakti. Bank.
Rangkap Jabatan Anggota Direksi Dual Positions of Members of the Board of Directors
Pada tahun 2019, tidak ada anggota Direksi Bank In 2019, there were no members of the Board of
Yudha Bhakti yang memiliki rangkap jabatan pada Directors of Bank Yudha Bhakti who had concurrent
perusahaan lain. positions at other companies.
Kepemilikan Saham Direksi The Board of Directors Share Ownership
Pada tahun 2019, tidak ada anggota Direksi Bank In 2019, there were no members of the Board of
Yudha Bhakti yang memiliki saham pada perusahaan Directors of Bank Yudha Bhakti who had share at other
lain. companies.

Direksi Jenis saham Lembar saham Nominal Jutaan Rp %

Board of Directors Types of Shares (ribuan) Nominal Million Rp
Shares (thousand)
Denny Novisar Mahmuradi - Nihil / None Nihil / None Nihil / None
Hardono Budi Prasetya - Nihil / None Nihil / None Nihil / None
Indrianti Sukarmadijaya - Nihil / None Nihil / None Nihil / None
Iim Wardiman - Nihil / None Nihil / None Nihil / None
Asrul Zahrony - Nihil / None Nihil / None Nihil / None
Pada Bank Lain / at Other Bank

Shares (thousand)
Pada Lembaga Keuangan bukan Bank / In Non-Bank Financial Institutions

Shares (thousand)
Pada Perusahaan lainnya / In Other Company

Shares (thousand)

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Implementation of Duties and Responsibilities of the
Tahun 2019 Board of Directors in 2019
Selama tahun 2019, Direksi Bank Yudha Bhakti secara During 2019, the Board of Directors of Bank Yudha
umum telah melaksanakan beragam tugas sesuai Bhakti in general has carried out various tasks in
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta accordance with applicable laws and regulations as
Anggaran Dasar Perseroan, yaitu: well as the Company’s Articles of Association, namely:
1. Menyusun Rencana Bisnis Bank (RBB); 1. Prepared the Bank Business Plan (RBB);
2. Memenuhi target kinerja Perseroan; 2. Met the Company’s targets;
3. Mengelola aset Perseroan; 3. Managed the Company assets;
4. Menyelenggarakan Rapat Direksi; 4. Held Board of Directors’ Meetings;
5. Menghadiri Rapat Dewan Komisaris; 5. Attendec Board of Commissioners’ Meetings;
6. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham; 6. Held the General Meeting of Shareholders;
7. Mengelola, mengawasi, dan menyempurnakan 7. Managed, supervised, and refined internal business
proses bisnis internal. processes.
8. Melaksanakan tugas lainnya terkait pengurusan 8. Carried out other duties related to the management
Perseroan. of the Company.
Pengembangan Kompetensi Direksi / Competency Development of the Board of Directors

No Jenis Training / Type of Training Peserta / Participant Penyelenggara / Pelaksanaan / Time
Instruktur
1 Workshop Good Corporate Komisaris dan Direksi LPPI Oktober 2019
Governance BoC and BoD
2 Indonesia AI Summit Direksi / BoD M - KNOWS CONSULTING Agustus 2019
3 Pembekalan & Uji Sertifikasi Treasuri Direksi / BoD EfektifPro & LSPP Juli 2019
Treasury Certification Training & Testing
4 Pembekalan Workshop dan Uji
Sertifikasi Kepatuhan & AML Level
Eksekutif Tahun 2019 Direksi / BoD FKDKP & LSPP Oktober 2019
Compliance & AML Certification
Workshop and Exams for the Executive
Level in 2019
Mekanisme Pemberhentian dan Pengunduran Diri Mechanism for the Dismissal and Resignation of the
Direksi Board of Directors
Berdasarkan Anggaran Dasar nomor 24 tanggal 28 Juli Pursuant to Articles of Association number 24 dated
2016 Pasal 16: July 28, 2016 Article 16:
a) Seorang anggota Direksi berhak mengundurkan a) A member of the Board of Directors has the right to
diri dari jabatannya dengan memberitahukan tender his / her resignation from his / her position by
secara tertulis mengenai maksudnya tersebut giving written notice to the Company no later than
kepada Perseroan paling lambat 60 (enam puluh) 60 (sixty) days before the date of his resignation.
hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.
b) perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk b) The Company is obliged to hold a General Meeting
memutuskan permohonan pengunduran diri of Shareholders to decide on the resignation of
anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada butir members of the Board of Directors as referred to in
a ayat ini paling lambat 90 (Sembilan puluh) hari item (a) of this paragraph no later than 90 (Ninety)
setelah diterimanya permohonan pengunduran diri days after receipt of the said resignation request.
dimaksud.
c) dalam hal perseroan tidak menyelenggarakan RUPS c) in the event that the Company does not hold a GMS
dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam within the period referred to in item (b) of this
butir b ayat ini, maka dengan lampaunya kurun paragraph, then with the lapse of that period, the
waktu tersebut, pengunduran diri anggota Direksi resignation of the members of the Board of Directors
menjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS, shall be valid without requiring the approval of the
namun Perseroan wajib menyampaikan laporan/ GMS, but the Company must submit the resignation
pengunduran diri tersebut dalam RUPS yang akan report in the upcoming GMS.
datang.

d) sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota d) before the resignation is effective, the said member
Direksi yang berangkutan tetap berkewajiban of the Board of Directors is still obliged to complete
menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai his / her duties and responsibilities in accordance
dengan anggaran dasar dan peraturan perundang- with the articles of association and laws and
undangan serta peraturan yang berlaku di bidang regulations in force in the Capital Market.
Pasar Modal.
e) Direksi yang mengundurkan diri baru bebas dari e) The Board of Directors who resigns is only free
tanggung jawab setelah memperoleh pembebasan from responsibility after obtaining a waiver of
tanggung jawab dari RUPS Tahunan. responsibility from the Annual GMS.
f) Dalam hal terdapat Direksi yang mengundurkan diri f) In the event of a resignation of the Board of
sehingga mengakibatkan jumlah anggota Direksi Directors resulting in the number of Directors being
menjadi kurang dari 3 orang, maka pengunduran less than 3, the resignation is valid if it has been
diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh determined by the GMS and has been appointed
RUPS dan telah diangkat anggota Direksi yang baru a new member of the Board of Directors so that
sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah it meets the minimum number of members of the
anggota Direksi. Board of Directors.
Penilaian Kinerja Komite dI Bawah Direksi Appraisal on the Performance of the Committees
under the Board of Directors
Secara berkala, Direksi melakukan penilaian atas Periodically, the Board of Directors evaluates the
Kinerja Komite-Komite yang berada di bawah Direksi. performance of the Committees under the Board of
Direksi menilai, sepanjang tahun 2019, kinerja komite- Directors. The Board of Directors considers, throughout
komite di bawah Direksi secara keseluruhan cukup 2019, the performance of the committees under the
baik. Hal ini didasari oleh realisasi pemenuhan tugas Board of Directors as in general was good enough. This
masing-masing komite serta Tingkat Kehadiran Rapat is based on the realization of the fulfillment of the
anggota Komite tersebut. duties of each committee and the Meeting Attendance
of the Committee members.
Kebijakan Keberagaman Komposisi Anggota Dewan Policy on Diversity in the Composition of Members of
Komisaris dan Direksi the Board of Commissioners and Board of Directors
Mengacu pada Lampiran Surat Edaran OJK No. 32/ Referring to the Appendix of OJK Circular No. 32/
SEOJK.04/2015 tanggal 27 November 2015 tentang SEOJK.04/2015 dated November 27, 2015 concerning
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, Bank Guidelines for Public Company Governance, Bank Yudha
Yudha Bhakti memiliki kebijakan beragaman Bhakti has a policy on the diversity of composition
komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. of the Board of Commissioners and the Board of
Peraturan tersebut menyebutkan bahwa komposisi Directors. The policy states that the composition of the
Dewan Komisaris dan Direksi merupakan kombinasi Board of Commissioners and the Board of Directors is a
karakteristik sesuai dengan kebutuhan Perseroan combination of characteristics in accordance with the
sebagai sebuah Perusahaan Terbuka. needs of the Company as a Public Company.
Karakteristik tersebut tercermin dalam penentuan The said characteristics are reflected in the
keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang determination of expertise, knowledge, and
dibutuhkan para anggota Dewan Komisaris dan Direksi experience needed for members of the Board of
untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab Commissioners and Directors to carry out their duties
sesuai fungsi utamanya masing-masing. Komposisi and responsibilities in accordance with their respective
ini diharapkan dapat menjadi faktor positif yang main functions. This composition is expected to be a
mendukung pengambilan keputusan atau pembuatan positive factor that supports decision making or policy
kebijakan di Perseroan. making in the Company.

KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS

KOMITE-KOMITE
COMPLETENESS AND IMPLEMENTATION OF THE COMMITTEE’S DUITES
A. KOMITE AUDIT A. AUDIT COMMITTEE

Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung The Audit Committee is formed by and is responsible
jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu to the Board of Commissioners in helping carry out
melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan Dewan the supervisory duties and functions of the Board of
Komisaris. Saat ini Komite Audit terdiri dari seorang Commissioners. Currently the Audit Committee consists
Ketua yang merupakan Komisaris Independen dan of a Chairperson who is an Independent Commissioner
2 (dua) orang anggota independen. Ketua maupun and 2 (two) independent members. The Chairperson
seluruh anggota Komite Audit memiliki integritas, and all members of the Audit Committee have good
akhlak dan moral yang baik. integrity, character and morals.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 126/SET/ Based on Directors Decree No. 126/SET/BYB/XII/2018
BYB/XII/2018 tanggal 20 Desember 2018, susunan dated Desember 20, 2018, the Audit Committee
keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut : membership composition is as follows:
Ketua : Madyantoro Purbo Chairman : Madyantoro Purbo

Sekretaris : Sekretaris Dekom Secretary : BOC Secretary
Anggota Member
- Bidang Keuangan – Akuntansi / Perbankan: - Finance - Accounting / Banking: Adi Priyono
Adi Priyono - Legal / Banking: R.Rivai M. Noer
- Bidang Bidang Hukum / Perbankan: R. Rivai M. Noer
Profil Anggota Komite Audit / Profile of Audit Committee Members

Nama / Name : Madyantoro Purbo
Jabatan / Position : Komisaris Independen / Independent Commissioner
Riwayat Pendidikan / Educational Background
• 1970 SD Tjokroaminoto, Jakarta
• 1974 SMP 1, Jakarta
• 1977 SMA IV, Jakarta
• 1983 New York Institute of Technology, USA (SI)
• 1989 Golden Gate University, SF, USA (S2)
Riwayat Pekerjaan / Job Experiences
• 1983 - 1984 : Chase Manhattan
• 1984 - 1994 : Bank Duta
• 1994 - 2017 : Bank Woori Saudara
• 2017 - 2018 : Medco Duta
• 2017 - sekarang / now : Multifab
• 2018 - sekarang / now : Bank Yudha Bhakti
Periode Jabatan / Terms of Office : 20 Desember 2018 sampai dengan sekarang
December 20, 2018 until now

Nama / Name :
Adi Priyono, S.E.
Jabatan / Position : Anggota Komite Audit Bidang Keuangan – Akuntansi / Perbankan
(Pihak Independen)
Audit Committee Member in Finance - Accounting / Banking (Independent Parties)
• 1966 SD Negeri Cipayung, Bogor
• 1969 SMP Negeri 64, Jakarta
• 1972 SMA Negeri 20, Jakarta
• 1976 Sarjana Muda Teknologi Tekstil, UPN Veteran Jakarta
Bachelor of Textile Technology, UPN Veteran Jakarta
• 1985 Sarjana Ekonomi Manajemen, Universitas Indonesia
Bachelor’s Degree inManagement Economics, University of Indonesia
• 2006 Certified Lead Auditor ISO 9001:2000 SGS Indonesia
• 1976 - 1980 : PT Teijin Indonesia Fiber Corp.
• 1981 - 1986 : Kanwil Perindustrian DKI Jakarta
• 1986 - 2006 : PT Bank Niaga
• 2007 – sekarang / now : Kantor Konsultan, Moriday Banking Services
Consultant Office, Moriday Banking Services
• 2008 - sekarang/ now : Bank Yudha Bhakti
Nama / Name :
Rifwaldi Rivai M. Noer, S.H., M.M.
Jabatan / Position : Anggota Komite Audit Bidang Hukum/ Perbankan (Pihak Independen)
Member of Audit Committee, Legal / Banking Sector (Independent Party)
• 1971 SD Bukit Tinggi
• 1978 SMP Bukit Tinggi
• 1981 SMA Bukit Tinggi
• 1984 Fakultas Hukum Universitas Indonesia
• 1997 MM IPWI
• 1991 - 2000 : PT Bank Duta Tbk.
• 2000 - 2003 : RICH & RISJAD Law Firm
• 2004 - 2012 : PRISMA & Co Law Firm
• 2013 - sekarang / now : RIVAI & Co Law Firm
• 2011 - sekarang / now : Komisaris Independen
Ketua Komite Audit PT Island Concepts Indonesia Tbk. (Icon)
• 2007 - sekarang / now : Anggota Komite Audit BYB
B. KOMITE PEMANTAU RISIKO B. RISK MONITORING COMMITTEE

Komite Pemantau Risiko bertanggung jawab kepada The Risk Monitoring Committee is responsible to the
Dewan Komisaris dan bertugas melakukan evaluasi serta Board of Commissioners and is tasked with evaluating
memastikan keselarasan antara Kebijakan Manajemen and ensuring harmony between the Risk Management
Risiko dan penerapannya. Komite Pemantau Risiko Policy and its implementation. The Risk Monitoring
diketuai oleh seorang Komisaris Independen dengan 2 Committee is chaired by an Independent Commissioner
anggota independen, yang memiliki integritas, akhlak with 2 independent members, who have good integrity,
dan moral yang baik, memiliki pengetahuan keahlian character and morals, have expertise knowledge and
dan pengalaman dibidang keuangan serta manajemen experience in finance and risk management in general.
risiko secara umum. Berdasarkan Surat Keputusan Based on Directors Decree No. 127/SET/BYB/XII/2018
Direksi No. 127/SET/BYB/XII/2018 tanggal 20 Desember dated Desember 20, 2018, composition of the Risk
2018, susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko Monitoring Committee membership is as follows:
adalah sebagai berikut :
Ketua : Madyantoro Purbo Chairman: Madyantoro Purbo

Sekretaris : Sekretaris Dekom Secretary : BOC Secretary
Anggota : Member :
- Bidang Manajemen Risiko: Yahya - Risk Management: Yahya
- Bidang Keuangan – Akuntansi / Perbankan: - Finance - Accounting / Banking: Adi Priyono
Adi Priyono
Profil Anggota Komite Pemantau Risiko / Profile of Risk Monitoring Committee Members
• 1984 - 1994 : Bank Duta
• 2017 - 2018 : Medco Duta
Nama / Name :
Yahya
Jabatan / Position : Anggota Komite Pemantau Risiko Bidang Manajemen Risiko
Member of Risk Monitoring Committee in Risk Management
• 1979 SD Citayam II Bogor
• 1983 SMP Sejahtera Depok
• 1986 SMEA Negeri XXI Jakarta
• 1996 STIE Jayakarta Jakarta
• 1992 - 1998 : PT Bank Prasidha Utama
• 1998 – 2003 : Kantor Akuntan Publik Drs. Arifin Faqih
Accounting Public Firm Drs. Arifin Faqih
• 2003 - 2008 : PT Bank Liman International
• 2008 – sekarang / now : PT Bank Dinar Indonesia
• 2008 - sekarang / now : PT Napoleon Light Industri
Nama / Name :
Adi Priyono
Jabatan / Position : Anggota Komite Audit Bidang Keuangan – Akuntansi / Perbankan (Pihak Independen)
Audit Committee Member in Finance - Accounting / Banking (Independent Parties)
• 1966 SD Negeri Cipayung, Bogor
• 1969 SMP Negeri 64, Jakarta
• 1972 SMA Negeri 20, Jakarta
• 1976 Sarjana Muda Teknologi Tekstil, UPN Veteran Jakarta
Bachelor of Textile Technology, UPN Veteran Jakarta
• 1985 Sarjana Ekonomi Manajemen, Universitas Indonesia
Bachelor’s Degree inManagement Economics, University of Indonesia
• 2006 Certified Lead Auditor ISO 9001:2000 SGS Indonesia
• 1976 - 1980 : PT Teijin Indonesia Fiber Corp.
• 1981 - 1986 : Kanwil Perindustrian DKI Jakarta
• 1986 - 2006 : PT Bank Niaga
• 2007 – sekarang / now : Kantor Konsultan, Moriday Banking Services
Consultant Office, Moriday Banking Services
• 2008 - sekarang/ now : Bank Yudha Bhakti

C. KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI C.

REMUNERATION AND NOMINATION
COMMITTEE
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk oleh dan The Remuneration and Nomination Committee
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris untuk is formed by and is responsible to the Board of
mendukung pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Commissioners in supporting the implementation of
Komisaris yang berhubungan dengan implementasi the supervisory function of the Board of Commissioners
kebijaksanaan Remunerasi dan Nominasi Dewan relating to the implementation of the Remuneration
Komisaris dan Direksi serta sistem kepegawaian and Nomination policy of the Board of Commissioners
Bank. Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh and Directors and the Bank’s personnel system. The
seorang Komisaris Independen dan beranggotakan 3 Remuneration and Nomination Committee is chaired
orang Komisaris dan seorang pejabat eksekutif yang by an Independent Commissioner and consists of 3
membawahi sumber daya manusia. Berdasarkan Surat Commissioners and an executive officer in charge of
Keputusan Direksi No. 125/SET/ BYB/XII/2018 tanggal human resources. Based on Directors Decree No. 125/
20 Desember 2018, susunan keanggotaan Komite SET/ BYB/XII/2018 dated December 20, 2018, the Audit
Audit adalah sebagai berikut : Committee membership composition is as follows:
Chairman : Suprihadi, S.IP

Ketua : Suprihadi, S.IP Committee Secretary : Head of HR Division
Sekretaris Komite : Kepala Divisi SDM Members:
Anggota : - Independent Commissioner: Madyantoro Purbo
- Komisaris Independen: Madyantoro Purbo - Commissioner: Tjandra Mindharta Gozali
- Komisaris : Tjandra Mindharta Gozali - Commissioner: Rianzi Julidar
- Komisaris : Rianzi Julidar
Profil Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Profile of Remuneration and Nomination Committee Members
Nama / Name : Suprihadi
Jabatan / Position : Komisaris Utama / Komisaris Independen
President Commissioner / Independent Commissioner
• 1961 SD Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
• 1964 SMP Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
• 1967 SMA Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
• 1972 AKABRI, Angkatan Udara/ AKABRI, Air Force
• 1999 Sarjana Ilmu Sosial Politik UT Jakarta
Bachel’s Degree in Social and Political Sciences, UT Jakarta
• 2004 Magister Manajemen Institut Manajemen Indonesia
Master of Management, Indonesian Management Institute
• 1974 - 1980 : Penerbang Pesawat Sergap TNI AU
Fighter Pilots of the Indonesian Air Force
• 1980 - 1983 : Instruktur Pesawat F5
Instructor for F5E Tiger
• 1983 - 1987 : Kepala Sekolah pelatihan pesawat F5
Principal of the F5 aircraft training School
•1987 - 1991 : Dan Skad Taruna AAU dan Dan Skadud Lanud Iswahyudi
Commander of the Air Force Academy Youth Squadron and Iswahyudi Military
Air Base Squadron Commander
• 1991 - 1994 : Perwakilan TNI AU di KBRI Jerman
Indonesian Air Force Representative at the Indonesian Embassy in Germany
• 1994 - 1996 : Kepala Operasi Pelatihan TNI AU
Head of Air Force Training Operations
• 1996 - 1997 : Dan Lanud Iswahyudi
Commander of Iswahyudi Air Force Base
• 1997 - 1998 : Pembantu Kasau Urusan Operasi
Assistant to Chief of Air Force Staff, Operations Affairs
• 1998 - 2000 : Panglima Komando Operasi TNI AU
Commander of the Air Force’s Operations Command
• 2000 - 2001 : Gubernur AAU
Governor of the Air Force Academy

• 2001 - 2002 : Aspers Kasau

Assistant Personnel to Chief of Air Force Staff
• 2002 - 2003 : Komandan Jenderal Akademi TNI AU
Commander General of the Air Force Academy
• 2003 - 2005 : Sekjen Dephan
Secretary General of the Department of Defense
• 2003 - 2007 : Komisaris Utama pada PT Dahana, PT Penas, PT ASABRI dan
PT Bank Yudha Bhakti Tbk.
President Commissioner at PT Dahana, PT Penas, PT ASABRI and
PT Bank Yudha Bhakti Tbk.
• 2007 - sekarang/ now : Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen di PT Bank Yudha Bhakti Tbk.
President Commissioner and Independent Commissioner at PT Bank Yudha Bhakti Tbk.

• 1984 - 1994 : Bank Duta
• 2017 - 2018 : Medco Duta
Nama / Name :
Tjandra M. Gozali
Jabatan / Position : Komisaris / Commissioner
• 1963 SD Tiong Hoa
• 1966 SMP Tiong Hoa
• 1967 - 1969 : Karyawan / employee of CV Natalia
• 1968 - 1974 : Kabag Adm. dan Manager / Head of Administration and Manager of PT Argad
• 1974 - 1977 : Import Manager PT Orient Express
• 1977 - 1979 : Manager PT Podo Tresno
• 1977 - 1981 : Direktur / Director of PT Sumber Setia Abadi
• 1981 - 1984 : Direktur / Director of PT Indocan Mulia
• 1983 - 1987 : Direktur / Director of PT Kertarajasa Raya
• 1984 - 1989 : Komisaris / Commissioner of PT Indocan Mulia
• 1988 - 1990 : Direktur / Director of PT Rachbini Leather
• 1988 - sekarang / now : Presiden Direktur / President Director of PT Tong Chuang Indonesia
• 1989 - sekarang / now : Presiden Direktur / President Director of PT Fortunate Mate Indonesia
• 1990 - 1994 : Presiden Direktur / President Director of PT Surya Inti Permat
• 1991 - 2005 : Presiden Direktur / President Director of PT Lezen Indonesia
• 1996 - 1999 : Direktur / Director of PT Surya Intrindo Makmur
• 1999 - sekarang / now : Komisaris / Commissioner PT Surya Intrindo Makmur
• 2000 - sekarang / now : Direktur Utama / President Director of PT Suryabumi Argolanggeng
• 2011- sekarang / now : Komisaris / Commissioner PT Bank Yudha Bhakti

Nama / Name : H. Rianzi Julidar

Jabatan / Position : Komisaris / Commissioner
• 1963 SR Tjikini
• 1966 SMP Perguruan Tjikini
• 1969 SMA PSKD II
• 1995 Sarjana Ilmu Politik / Bachelor’s Degree in Political Science Univ. Terbuka
• 1996 Sarjana Hukum / Bachelor of Law STHM
• 1999 Management Human Resources American University
• 1974 - 1983 : Beberapa jabatan di Batalyon Inf. Para Kostrad
Several positions in the Army’s Strategic Infantry Battalion Army Strategic
Command
• 1983 - 1985 : Beberapa jabatan di Kodam Jaya
Several positions in the Greater Jakarta Regional Military Command
• 1988 - 1995 : Beberapa jabatan di Perbekalan Angkutan Kodam jaya
Several positions in the Greater Jakarta Regional Military Command
Transportation Supplies
• 1996 - 1999 : Komandan Pusdik di Perbekalan Angkutan AD
Commander of the Center for Education in the Army Transportation Supplies
• 1999 - 2000 : Dosen di Seskoad
Lecturer in the Army Command and General Staff College
• 2000 - 2001 : Pamen Mabes TNI (utk Dephan)
Senior Officer of TNI Headquarters (for the Ministry of Defense)
• 2001 - 2003 : Kasubdit / Head of subsection
• 2003 - 2005 : Staf Ahli Kasad / Expert staff of Army Chief of Staff
• 2005 - sekarang/now : Ketua Inkopad / Chairman of Inkopad

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE

COMMITTEES
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. Based on the Decree of the Board of Commissioners
001/SET-DK/BYB/V/2007 tanggal 23 Mei 2007 tentang No. 001/SET-DK/BYB/V/2007 dated May 23, 2007
Pedoman Umum dan Prosedur Kerja Pengawasan concerning General Guidelines and Work Procedures
Dewan Komisaris dan No. 001/SET-DK/BYB/IX/2008 for Supervision of the Board of Commissioners and
tanggal 17 September 2008 tentang Addendum No. 001/SET-DK/BYB/IX/2008 dated September 17,
Pedoman Umum dan Prosedur Kerja Pengawasan 2008 concerning the Addendum to the General
Dewan Komisaris, No. 57/DK/BYB/XI/2014 tanggal 27 Guidelines and Work Procedures for Supervision of
November 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Kerja the Board of Commissioners, No. 57/DK/BYB/XI/2014
Komite Audit (Piagam Komite Audit/Audit Committee dated November 27, 2014 concerning Guidelines for
Charter), No. SKEP/009/SET-DK/BYB/ III/2016 tentang the Implementation of Audit Committee Work (Audit
Pedoman dan Tata Kerja Komite Pemantau Risiko, Committee Charter), No. SKEP/009/SET-DK/BYB/III/2016
No. SKEP 084/DK/BYB/XII/2015 tanggal 04 Desember concerning Guidelines and Working Procedures of the
2015 tentang Pedoman Kerja Komite Remunerasi dan Risk Monitoring Committee, No. SKEP 084/DK/BYB/
Nominasi, diatur tugas dan tanggung jawab Komite XII/2015 dated December 4, 2015 concerning the Work
sebagai berikut: Guidelines for the Remuneration and Nomination
Committee, the Committee’s duties and responsibilities
are regulated as follows:
1. Komite Audit 1. Audit Committee

Komite Audit bertugas untuk: The Audit Committee has the duty to:
a.
Melakukan pemantauan dan evaluasi atas a.
Monitor and evaluate the planning and
perencanaan dan pelaksanaan audit serta implementation of audits as well as monitoring
pemantauan atas tindak lanjut hasil audit the follow-up of audit results in order to assess
dalam rangka menilai kecukupan pengendalian the adequacy of internal control including the
intern termasuk kecukupan progres pelaporan adequacy of financial reporting progress;
keuangan;

b. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: b. Monitor and evaluate:

• Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern; • Implementation of the duties of the Internal
Audit Work Unit;
• Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor • Compliance with the implementation of audits
Akuntan Publik dengan standar audit berlaku; by the Public Accounting Firm with applicable
audit standards;
• Kesesuaian laporan keuangan dengan standar • Compliance of financial statements with
akuntansi yang berlaku; applicable accounting standards;
• Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil • Follow up by the Board of Directors on the
temuan Satuan Kerja Audit Intern, Akuntan findings of the Internal Audit Work Unit, Public
Publik, dan hasil pengawasan Bank Indonesia/ Accountant, and the results of Bank Indonesia /
OJK, guna memberikan rekomendasi kepada OJK supervision, to provide recommendations
Dewan Komisaris. to the Board of Commissioners.
c. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan c. Provide recommendations regarding the
Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik appointment of a Public Accountant and Public
kepada Dewan Komisaris untuk disetujui dalam Accountant Office to the Board of Commissioners
RUPS. for approval at the GMS.
2. Komite Pemantau Risiko, 2. The Risk Monitoring Committee,

Komite Pemantau Risiko bertugas untuk: The Risk Monitoring Committee has the duty to:
a.
Melakukan evaluasi tentang kesesuaian a. Evaluate the suitability of the Risk Management
antara Kebijakan Manajemen Risiko dengan Policy and the implementation of the policy;
pelaksanaan kebijakan tersebut;
b.
Melakukan pemantauan dan evaluasi b. Monitor and evaluate the implementation of
pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko the duties of the Risk Management Committee
dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. Untuk and the Risk Management Work Unit. To provide
memberikan rekomendasi kepada Dewan recommendations to the Board of Commissioners.
Komisaris.
3. Komite Remunerasi dan Nominasi 3. Remuneration and Nomination Committee

Terkait dengan Kebijakan Remunerasi, maka tugas Related to the Remuneration Policy, the duties of
dari Komite Remunerasi dan Nominasi adalah: the Remuneration and Nomination Committee are:
a.
Membantu dan memberikan rekomendasi a. Assist and provide recommendations to the Board
kepada Dewan Komisaris dalam melakukan of Commissioners in evaluating and determining,
evaluasi dan penetapan, mengenai: regarding:
• Struktur, kebijakan dan besaran remunerasi • Structure, policy and amount of remuneration
bagi Dewan komisaris dan Direksi untuk for the Board of Commissioners and Directors
disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang to be submitted to the General Meeting of
Saham (RUPS). Shareholders (GMS).
• Struktur, kebijakan dan besaran remunerasi • The structure, policies and amount of
bagi Pejabat eksekutif dan pegawai secara remuneration for executive officers and
keseluruhan untuk disampaikan kepada employees as a whole to be submitted to
Direksi melalui Dewan Komisaris. the Board of Directors through the Board of
Commissioners.
b.
Membantu Dewan Komisaris melakukan b. Assist the Board of Commissioners in
penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi evaluating performance in accordance with the
yang diterima masing-masing anggota Direksi remuneration received by each member of the
dan/atau anggota Dewan Komisaris. Board of Directors and / or members of the Board
of Commissioners.
c. Dalam memberikan rekomendasi yang terkait c. In providing recommendations related to
dengan remunerasi ini juga harus memperhatikan remuneration, one must also consider the
faktor-faktor sebagai berikut: following factors:
• Kinerja keuangan bank dan kecukupan • Bank financial performance and adequacy of
pemenuhan cadangan; reserve fulfillment;
• Prestasi kerja individu; • Individual work performance;
• Kewajaran dibandingkan dengan peer group; • Fairness compared to peer groups;
• Pertimbangan sasaran dan strategi jangka • Consideration of the bank’s long-term goals
panjang bank; and strategies;
• Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat • Balance between fixed and variable benefits;
tetap dan bersifat variabel;
• Struktur kebijakan dan besaran remunerasi • The policy structure and amount of
sebagaimana dimaksud diatas harus dievaluasi remuneration as referred to above must
oleh komite nominasi dan remunerasi paling be evaluated by the nomination and
kurang 1 kali dalam 1 tahun. remuneration committee at least once a year.

Terkait dengan Kebijakan Nominasi, tugas dari Komite Related to the Nomination Policy, the duties of the
Remunerasi dan Nominasi adalah: Remuneration and Nomination Committee are:
a. Menyusun kebijakan, sistem dan prosedur pemilihan a. Prepare policies, systems and procedures for
dan/atau penggantian anggota Komisaris dan selecting and / or replacing members of the
Direksi untuk disampaikan kepada RUPS. Commissioners and Directors to be submitted to the
GMS.
b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris b. Provide recommendations to the Board of
mengenai: Commissioners regarding:
• Komposisi jabatan anggotan Direksi dan anggota • Composition of positions of members of the
Dewan Komisaris; Board of Directors and members of the Board of
Commissioners;
• Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam • Policies and criteria needed in the Nomination
proses Nominasi; process;
• Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi • Performance evaluation policies for members
dan anggota Dewan Komisaris. of the Board of Directors and Board of
Commissioners.
c. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian c. Assist the Board of Commissioners in evaluating the
kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan performance of members of the Board of Directors
Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah and / or members of the Board of Commissioners
disusun sebagai bahan evaluasi. based on benchmarks that have been prepared as
evaluation material.
d. Memberikan rekomendasi kapada Dewan Komisaris d. Provide recommendations to the Board of
mengenai program pengembangan kemampuan Commissioners regarding the capacity building
anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris. program for members of the Board of Directors or
Board of Commissioners.
e. Menelaah memberikan usulan calon yang memenuhi e. Examine the proposals for candidates who are
syarat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan qualified as members of the Board of Directors or
Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. Board of Commissioners to be submitted to the
GMS.
f.
Memberikan rekomendasi mengenai pihak f. Provide recommendations regarding independent
independen yang akan menjadi: parties who will become:
• Anggota komite audit yang memiliki keahlian • Audit committee members who have expertise in
dibidang Hukum/perbankan. the field of law / banking.
• Anggota komite Pemantau Risiko, seorang • Members of the Risk Monitoring committee,
yang memiliki keahlian dibidang keuangan dan someone who has expertise in the financial sector
seorang dibidang Manajemen risiko. and one in the field of risk management.
FREKUENSI RAPAT KOMITE FREQUENCY OF COMMITTEE MEETINGS

Sepanjang tahun 2019, Komite-Komite di bawah Throughout 2019, the Committees under the Board
Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat of Commissioners held meetings with the number of
dengan jumlah frekuensi dan kehadiran masing- frequencies and attendance of each member in each
masing anggota di masng-masing komite sebagai committee as follows:
berikut:
a. Komite Audit
Audit Committee
Nama Anggota Komite Posisi pada Komite Kehadiran Rapat Jumlah Rapat yang Diselenggarakan
Member of the Committee Position on the Committee Meeting Attendance Number of Meetings
Madyantoro Purbo Ketua / Chairman 11 11
Didid H. Basuki Sekretaris Dekom 7 11
Secretary of the Board
of Commissioners
Rivai M. Noer Anggota Independen 5 11
Independent Member
Adi Priyono Anggota Independen 10 11
Independent Member

b. Komite Pemantau Risiko

b. Risk Monitoring Committee
Madyantoro Purbo Ketua / Chairman 11 11
Didid H. Basuki Sekretaris Dekom 7 11
Secretary of the Board
of Commissioners
Adi Priyono Anggota Independen 10 11
Independent Member
Yahya Anggota Independen 11 11
Independent Member
c. Komite Remunerasi dan Nominasi

c. Remuneration and Nomination Committee
Suprihadi Ketua / Chairman 4 4
Kepala Divisi SDM Sekretaris / Secretary 2 4
Madyantoro Purbo Anggota / Member 4 4
Tjandra Mindharta Gozali Anggota / Member 4 4
Rianzi Julidar Anggota / Member 4 4
PROGRAM KERJA KOMITE DAN THE COMMITTEES’ WORK PROGRAM

REALISASINYA AND REALIZATION
1. Komite Audit 1. Audit Committee
Program kerja Komite Audit di tahun 2019 adalah The work program of the Audit Committee in 2019 is
sebagai berikut: as follows:
• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan • Reviewing financial information that will be released
yang akan dikeluarkan Bank kepada publik dan/ by the Bank to the public and / or authorities,
atau pihak otoritas, antara lain laporan keuangan, including financial reports, projections and other
proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan reports related to Bank financial information.
informasi keuangan Bank.
• Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap • Reviewing compliance with laws and regulations
peraturan perundang-undangan yang berhubungan relating to the Bank’s activities.
dengan kegiatan Bank.
• Memberikan pendapat independen dalam hal • Provide independent opinion in the event of
terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan disagreements between management and
akuntan atas jasa yang diberikannya. accountants for the services they provide.
• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris • Provide recommendations to the Board of
mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan Commissioners regarding the appointment of an
pada independensi, ruang lingkup penugasan dan Accountant based on independence, the scope of
imbalan jasa. the assignment and compensation for services.
• Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan • Examine and provide advice to the Board of
Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan Commissioners related to the potential conflict of
kepentingan Bank. interest of the Bank.
• Berkomunikasi langsung dengan karyawan, • Communicate directly with employees, including
termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi the Board of Directors and those who carry out the
audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan functions of internal audit, risk management, and
terkait dengan tugas dan tanggung jawab Komite accountants related to the duties and responsibilities
Audit. of the Audit Committee.

Realisasi Program Kerja Komite Audit : Realization of the Audit Committee Work Program:
Selama tahun 2019 Komite Audit telah In 2019, the Audit Committee convened 11 (eleven)
menyelenggarakan 11 (sebelas) kali rapat yang antara meetings which included:
lain membahas :
1. Pelaksanaan monitoring tindak lanjut atas temuan 1. Monitoring on the follow-up of internal audit
internal audit harus dilaksanakan secara ketat findings to be strictly carried out, including reporting
termasuk laporan hasil monitoringnya, sesuai on the results of monitoring, in accordance with
dengan ketentuan yang berlaku. applicable regulations.
2. System penilaian oleh Audit Intern terhadap profil 2. The Internal Audit assessment system of branch risk
risiko cabang yang diperiksa dengan peringkat hasil profiles examined based on ranking the findings
temuan yang terdiri dari Low, Moderate, dan High consisting of Low, Moderate, and High, should
sebaiknya dibakukan parameternya agar seluruh have standardized parameters so that all parties
pihak yang berkepentingan dengan laporan concerned with the audit report have the same
audit mempunyai persepsi yang sama atas profil perception of the risk profile, while also making it
risiko tersebut, disamping itu juga mempermudah easier for all members of the internal audit team
bagi seluruh anggota tim audit intern saat when implementing it in inspection to the branches.
mengimplementasikannya dalam pemeriksaan ke
cabang-cabang.
3. Agar segera dapat dipenuhi SDM yang membawahi 3. The need to have human resources in charge of the
bidang Audit TSI mengingat fokus kedepannya TSI Audit should be fulfilled immediately, since in
Bank akan ada produk-produk Digital Banking. the future, the Bank will launch Digital Banking
products.
4. Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Kanaka 4. Appointment of Kanaka Puradiredja Suhartono
Puradiredja Suhartono (KAP Nexia KPS) untuk (KAP Nexia KPS) Public Accountant Office (KAP)
melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan to conduct audit of PT Bank Yudha Bhakti Tbk.’s
PT Bank Yudha Bhakti, Tbk. untuk tahun yang Financial Statements for the year ended December
berakhir 31 Desember 2019. 31, 2019.
2. Komite Pemantau Risiko 2. Risk Monitoring Committee
Program Kerja Komite Pemantau Risiko di tahun 2019 The work program of Risk Monitoring Committee in
adalah sebagai berikut : 2019 is as follows:
• Komite Pemantau Risiko akan mengadakan rapat • The Risk Monitor Committee will hold regular
secara berkala sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan meetings at least 2 (two) months and at any time can
sekali dan sewaktu-waktu dapat mengadakan rapat hold meetings as needed with the Risk Management
sesuai kebutuhan dengan Satuan Kerja Manajemen Unit, to discuss reports made by the Compliance and
Risiko, untuk membahas laporan yang dibuat oleh Risk Management Division to the management and
Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko kepada the Financial Services Authority which cover:
pihak manajemen dan Otoritas Jasa Keuangan yang
meliputi :
• Laporan Profil Risiko Bank; • Bank risk profile report;
• Laporan Tingkat Kesehatan Bank; • Report of Bank’s Health Level;
• Laporan Tata Kelola Bank; • Report on bank governance;
• Topik lain yang dipandang penting sesuai dengan • Other topics considered important in accordance
kondisi terkini. with the current conditions.
• Komite Pemantau Risiko akan mengevaluasi • The Risk Monitor Committee will evaluate the
kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko serta policies and implementation of risk management
memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas and monitor and evaluate the implementation of
Komite Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan dan the duties of the Risk Management Committee and
Manajemen Risiko. the Compliance and Risk Management Division.
• Komite Pemantau Risiko (KPR) akan memberikan • The Risk Monitor Committee will provide
rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas berbagai recommendations to the Board of Commissioners
permasalahan yang perlu menjadi perhatian Direksi, on various issues that need to be addressed by the
dan KPR juga akan memantau tindak lanjut yang Board of Directors, and the risk monitor committee
telah dilaksanakan oleh Direksi. will also monitor the follow- up that has been carried
out by the Board of Directors.

Realisasi Program Kerja Komite Pemantau Risiko: Realization of the Risk Monitoring Committee Work
Program
Selama tahun 2019 Komite Pemantau Risiko telah In 2019, the Risk Monitoring Committee convened 11
melaksanakan rapat sebanyak 11 (sebelas) kali yang (eleven) meetings, among others discussing:
antara lain membahas :
1. Evaluasi laporan hasil penilaian (self-assessment) 1. The evaluation of the Bank’s health assessment
Tingkat Kesehatan Bank berdasarkan Risk report based on the Risk Based Bank Rating (RBBR),
Based Bank Rating (RBBR) setiap bulan yang on monthly basis, which includes assessment of Risk
mencakup penilaian Profil Risiko (terdiri dari 8 Profile (consisting of 8 risks), Implementation of
risiko), Pelaksanaan Tata Kelola, Rentabilitas dan Governance, Profitability and Capital.
Permodalan.
2. Tetap menumbuhkan kredit khususnya kredit 2. Maintain loans growth, especially pension loans,
pensiun yang menjadi andalan Bank tetapi tetap the Bank’s flagship product, while still observing
dengan menjaga kehati-hatian serta tingkat prudential banking principles and adopting strict
supervise yang ketat terhadap kepatuhan pada supervision on the compliance with SOP to prevent
SOP untuk mencegah kemungkinan terjadinya the possibility of fraud either committed by internal
fraud baik yang dilakukan oleh pihak intern, extern parties, extern or cooperation of the two parties.
ataupun kerjasama kedua pihak tersebut.
3. Tetap menumbuhkan volume kredit dengan fokus 3. Maintaining the growth of loans volume, focusing
pada bidang yang telah dikuasai namun harus on areas that have been mastered but must
dengan analisa yang mendalam, collateral based accompanied with in-depth, collateral-based
dan tingkat kehatian-hatian yang tinggi agar tidak analysis and a high level of caution to prevent non-
terjadi kredit bermasalah di kemudian hari. performing loans from occuring in the future.
3. Komite Remunerasi dan Nominasi 3. Remuneration and Nomination Committee
Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi di The work program of Remuneration and Nomination
tahub 2019 adalah sebagai berikut : Committee is as follows:
• Komite Remunerasi dan Nominasi akan mengadakan • The Remuneration and Nomination Committee will
rapat secara berkala, paling kurang 1 (satu) kali hold regular meetings, at least 1 (one) time in 4
dalam 4 (empat) bulan, serta dapat dilakukan (four) months, and can be carried out at any time if
sewaktu-waktu jika diperlukan. needed.
• Komite akan membantu dan memberikan • The Committee will assist and provide
rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam recommendations to the Board of Commissioners in
melakukan evaluasi dan penetapan mengenai evaluating and stipulating the structure, policies and
struktur, kebijakan dan besaran remunerasi. Dimana amount of remuneration. Where the remuneration
kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan policy for the Board of Commissioners and Directors
Direksi akan disampaikan kepada Rapat Umum will be submitted to the General Meeting of
Pemegang Saham (RUPS), sedangkan kebijakan Shareholders (GMS), while the remuneration policy
remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai for executive officers and employees as a whole will
secara keseluruhan akan disampaikan kepada be submitted to the Board of Directors.
Direksi.
• Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian • Assist the Board of Commissioners in evaluating
kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima performance with the suitability of remuneration
masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota received by each member of the Board of Directors
Dewan Komisaris. and / or members of the Board of Commissioners.
• Menyusun kebijakan sistem dan prosedur pemilihan • Prepare system policies and procedures for selecting
dan/atau penggantian anggota Komisaris dan Direksi and / or replacing members of the Board of
untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Commissioners and Directors to be submitted to the
Saham (RUPS). General Meeting of Shareholders (GMS).
• Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota • Provide recommendations regarding prospective
Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan members of the Board of Commissioners and /
Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum or Directors to the Board of Commissioners to be
Pemegang Saham (RUPS). submitted to the General Meeting of Shareholders
(GMS).
•
Memberikan rekomendasi mengenai pihak • Provide recommendations regarding independent
independen yang akan menjadi anggota Komite parties who will become members of the Audit
Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko. Committee and Members of the Risk Monitor
Committee.

• Mengevaluasi kebijakan dan keputusan yang telah • Evaluate the policies and decisions that have been
diambil oleh Direksi terkait dengan penerapan taken by the Directors related to the implementation
Remunerasi dan Nominasi. of Remuneration and Nomination.
Realisasi Program Kerja Komite Nominasi dan Realization of the Work Program of the Nomination
Remunerasi: and Remuneration Committee:
1. Pelaksanaan Program Pensiun Khusus Karyawan 1. Implementation of Special Pension Programs for
Employees
2. Pengangkatan dan mutasi Kepala Divisi & Pejabat 2. Appointment and transfer of Division Heads &
Eksekutif Executive Officers
3. Kebijakan program kepemilikan kendaraan (Car 3. Car ownership program policies for bank managers
Ownlership Program) bagi pengurus bank dan and employees in certain positions.
karyawan pada jabatan tertentu.
SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY

Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud In compliance with the provisions referred to in
dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal the Decree of the Chairman of the Capital Market
No.KEP-63/PM/1996 tentang Pembentukan Sekretaris Supervisory Agency No.KEP-63/PM/1996 concerning the
Perusahaan (“Peraturan No.IX.I.4”) Perseroan melalui Establishment of the Corporate Secretary (“Regulation
Surat Keputusan Direksi No. SKEP/070/SET/BYB/ No.IX.I.4”), and based on the Decree of the Directors
VI/2019 tanggal 28 Juni 2019 tentang Mutasi Jabatan No. SKEP/070/SET/BYB/VI/2019 dated Juni 28, 2019
Karyawan PT Yudha Bhakti Tbk. telah menunjuk Bapak regarding the Transfer of Position of Employees of
Januar Arifin sebagai Sekertaris Perusahaan. PT Yudha Bhakti Tbk. has appointed Mr. Januar Arifin
as Company Secretary.
No Jenis Training / Type of Training Penyelenggara / Instruktur Pelaksanaan / Time

1 Training Problem Solving and Decision Making MEGA INSPIRASI INDONESIA Juli 2019
2 Workshop Good Corporate Governance LPPI Oktober 2019
3 Peran Bank Dalam Menjaga Stabilitas Melalui
Pencegahan TPPU - TPPT & Fraud di sektor perbankan FKDKP Februari 2019
The Role of Banks in Maintaining Stability through
Prevention of TPPU - TPPT & Fraud in the banking sector
4 ICSA CG Officer Workshop Series Intermadiate
Competency 3 ICSA Desember 2019
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Duties and Responsibilities of the Corporate Secretary
adalah: are:
• Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya • Follow the development of the Capital Market in
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar particular the regulations that apply in the Capital
Modal; Market field;
• Memberikan pelayanan kepada Masyarakat atas setiap • Providing services to the public for any information
informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan needed by investors relating to the condition of the
dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik; Issuer or Public Company;
• Memberikan masukan kepada Direksi Emiten atau • Provide input to the Directors of Issuers or Public
Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan Companies to comply with the provisions of Law
Undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar number 8 of 1995 concerning the Capital Market and
Modal dan peraturan pelaksanaannya; its implementing regulations;
• Sebagai penghubung atau contact person antara • As a liaison or contact person between the Issuer or
Emiten atau Perusahaan Publik dengan Bapepam Public Company and Bapepam and the Community;
dan Masyarakat;
• Menyiapkan Daftar Khusus yang berkaitan • Preparing a Special Register relating to Directors,
dengan Direksi, Komisaris dan keluarganya dalam Commissioners and their families in companies
perusahaan terkait benturan kepentingan; related to conflicts of interest;
• Membuat daftar pemegang saham; • Make a list of shareholders;
• Menghadiri rapat Direksi dan membuat berita acara • Attend Board of Directors’ meetings and prepare
rapat; minutes for meetings;
• Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan RUPS • Responsible for organizing company RUPS.
perusahaan.
PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN HANDLING CONFLICTS OF INTEREST

Benturan kepentingan adalah keadaan dimana Conflict of interest is a situation where there is
terdapat konflik antara kepentingan ekonomis a conflict between the economic interests of the
perusahaan dan kepentingan ekonomis pribadi company and the personal economic interests of
pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dan shareholders, members of the Board of Commissioners
Direksi serta karyawan perusahaan. Pada tahun 2014 and Directors and company employees. In 2014 the
Bank telah menerbitkan Surat Keputusan (SKEP) Direksi Bank issued a Board of Directors Decree (SKEP) Number
Nomor 230/SET/ BYB/VIII/2014 tanggal 22 Agustus 2014 230/SET/BYB/VIII/2014 dated August 22nd, 2014
tentang Pedoman Pencegahan Benturan Kepentingan concerning Guidelines for the Prevention of Conflict of
yang mengatur tentang penanganan transaksi yang Interest which regulates the handling of transactions
mengandung benturan kepentingan. containing conflicts of interest.
Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, anggota In carrying out its duties and obligations, members of
Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan perusahan the Board of Commissioners, Directors and company
harus mendahulukan kepentingan ekonomis employees must prioritize the company’s economic
perusahaan di atas kepentingan ekonomis pribadi, interests above their personal, family or other
keluarga atau pihak lainnya. Pembahasan dan economic interests. Discussion and decision making
pengambilan keputusan yang mengandung unsur that contain elements of conflict of interest, must
benturan kepentingan, harus mengikuti ketentuan follow the following provisions:
sebagai berikut:
• Pihak yang terlibat dalam benturan kepentingan • Parties involved in conflict of interest are prohibited
dilarang untuk turut serta dalam pembahasan from participating in discussion and decision making.
dan membuat keputusan. Jika terjadi benturan In the event of a conflict of interest, the decision
kepentingan, keputusan harus dilakukan oleh pihak/ must be made by the other party / official or the
pejabat lain atau pejabat satu level di atasnya. official of one level above it.
• Pemegang saham yang mempunyai benturan • Shareholders with conflict of interest, shall issue
kepentingan, harus mengeluarkan suaranya dalam their votes at the General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sesuai (GMS-RUPS) in accordance with the decisions taken
dengan keputusan yang diambil pemegang saham by shareholders who have no conflict of interest.
yang tidak mempunyai benturan kepentingan.
• Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta • Each member of the Board of Commissioners and
karyawan perusahaan yang memiliki wewenang Board of Directors and company employees who
pengambilan keputusan diharuskan setiap tahun have decision-making authority are required to
membuat pernyataan tidak memiliki benturan make a statement every year not to have a conflict of
kepentingan terhadap setiap keputusan yang telah interest with regard to any decisions made by them
dibuat olehnya dan telah melaksanakan kode etik and have implemented the code of ethics established
yang ditetapkan oleh perusahaan. by the company.
• Keputusan yang mengandung benturan kepentingan • Decisions that contain conflicts of interest are
dicantumkan dalam risalah rapat dan dilaporkan included in the minutes of meeting and reported to
kepada Direktur Kepatuhan setiap akhir tahun untuk the Compliance Director at the end of each year for
laporan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang the report on the implementation of Good Corporate
baik (Good Corporate Governance). Sampai dengan Governance. As of December 2019, there were
Desember 2019, tidak terdapat laporan benturan no reports of conflicts of interest that could harm
kepentingan yang dapat merugikan bank atau the bank or reduce bank profits. Bank operational
mengurangi keuntungan bank. Kegiatan operasional activities are quite free from the intervention of
bank cukup terbebas dari intervensi pemilik /pihak owners / related parties / other parties that can
terkait/pihak lainnya yang dapat menimbulkan cause conflicts of interest that can harm the bank or
benturan kepentingan yang dapat merugikan bank reduce bank profits. Banks are quite able to avoid
atau mengurangi keuntungan bank. Bank cukup the potential for conflict of interest through bank
mampu menghindari potensi terjadinya benturan internal policies with good enforcement. The bank
kepentingan melalui kebijakan intern bank dengan is quite successful in resolving the conflict of interest
enforcement yang cukup baik. Bank cukup berhasil that occurred.
menyelesaikan benturan kepentingan yang terjadi.

PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE

INTERNAL DAN AUDIT EKSTERNAL FUNCTION, INTERNAL AUDIT AND
EXTERNAL AUDIT
a. Fungsi Kepatuhan a. Compliance Function
Direktur Kepatuhan (Direktur yang membawahi fungsi The Compliance Director (the Director in charge of
kepatuhan) berperan dalam memastikan kepatuhan the compliance function) plays a role in ensuring the
Bank terhadap peraturan-peraturan yang dikeluarkan Bank’s compliance with the regulations issued by the
otoritas (OJK dan BI) serta peraturan perundang- authorities (OJK and BI) as well as other applicable
undangan lainnya yang berlaku, dalam rangka laws and regulations, in the context of implementing
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan. Corporate Governance.
Tindakan yang dilakukan dalam rangka memastikan Actions taken to ensure compliance with the bank
kepatuhan bank tersebut, telah dilaksanakan sesuai have been carried out in accordance with POJK No.
dengan POJK No. 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 46/POJK.03/2017 dated July 12, 2017 concerning the
tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum Implementation of Commercial Bank Compliance
yang selanjutnya telah diatur secara internal melalui Functions which have subsequently been regulated
Surat Keputusan Direksi Nomor: SKEP 025/SET/BYB/ internally through a Directors Decree Number: SKEP
IV/2018 tanggal 04 April 2018. 025/SET/BYB/IV/2018 dated April 4, 2018.
Kebijakan Bank terkait penerapan fungsi kepatuhan The Bank’s policy regarding the implementation of
di Bank Yudha Bhakti meliputi hal-hal sebagai berikut: the compliance function at Bank Yudha Bhakti Bank
includes the following matters:
1.
Penunjukan Direktur (Kepatuhan) yang 1. The appointment of the Director (Compliance) who
membawahkan fungsi kepatuhan dengan tugas oversees the function of compliance with duties and
dan tanggung jawab antara lain meliputi hal-hal responsibilities includes the following:
sebagai berikut: a. Formulate compliance strategies to encourage
a. Merumuskan strategi kepatuhan guna the creation of the Bank Yudha Bhakti Compliance
mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank Culture;
Yudha Bhakti;
b. Mengusulkan kebijakan dan prosedur kepatuhan b. Propose compliance policies and procedures or
atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan compliance principles to be set by the Board of
ditetapkan oleh Direksi dan kepatuhan yang Directors and establish compliance policies and
akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan procedures that will be used to compile the
pedoman internal Bank Yudha Bhakti; provisions and internal guidelines of Bank Yudha
Bhakti Bank;
c. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, c. Ensure that all policies, provisions, systems and
ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan procedures, as well as business activities carried
usaha yang dilakukan Bank Yudha Bhakti telah out by Bank Yudha Bhakti are in accordance
sesuai dengan ketentuan OJK dan peraturan with OJK provisions and applicable laws and
perundang-undangan yang berlaku, regulations;
d. Meminimalkan Risiko Kepatuhan atas kegiatan d. Minimize Compliance Risk for business activities
usaha Bank Yudha Bhakti; of Bank Yudha Bhakti;
e. Melakukan tindakan pencegahan antara lain e. Take precautionary measures, among others,
memberikan pendapat yang berbeda/dissenting provides a different opinion / dissenting opinion,
opinion, agar kebijakan dan/atau keputusan so that the policies and / or decisions taken by
yang diambil Direksi tidak menyimpang dari the Board of Directors do not deviate from the
ketentuan OJK dan peraturan perundang- provisions of the OJK and applicable laws and
undangan yang berlaku; regulations;
f. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait f. Carry out other duties related to the Compliance
dengan Fungsi Kepatuhan antara lain adalah Function included monitor and maintain Bank
memantau dan menjaga kepatuhan Bank Yudha Yudha’s compliance with the commitment of
Bahkti terhadap komitmen Bank Yudha Bhakti Bank Yudha Bhakti Bank to the OJK and other
kepada OJK maupun otoritas pengawas lainnya authorized supervisory authorities.
yang berwenang.
g. Tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan, g. The duties and responsibilities of the Compliance
tidak menghilangkan hak dan kewajiban Director do not eliminate the rights and
Direktur Kepatuhan sebagai anggota Direksi obligations of the Compliance Director as a
Bank sebagaimana diatur dalam Undang- undang member of the Bank’s Directors as stipulated in
tentang Perseroan Terbatas, apabila untuk the Law concerning Limited Liability Companies,

perbuatan-perbuatan tertentu yang terkait if for certain actions related to corporate actions
dengan corporate actions antara lain merger, including merger, consolidations, acquisitions,
konsolidasi, akuisisi, right issue, dan initial public rights issues, and an initial public offering (IPO), a
offering (IPO), diperlukan keputusan dari seluruh decision is needed from all members of the Board
anggota Direksi Bank Yudha Bhakti. of Directors of Bank Yudha Bhakti.
h.
Direktur Kepatuhan wajib menyampaikan h. The Compliance Director is required to submit
Laporan Tugas dan Tanggung Jawab Kepatuhan a Duty Report and Compliance Responsibility to
kepada Direktur Utama dengan tembusan the President Director with a copy to the Board
kepada Dewan Komisaris secara triwulanan. of Commissioners quarterly.
2. Dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya 2. In carry out its duties and responsibilities, the
tersebut, Direktur Kepatuhan dibantu oleh Divisi Compliance Director is assisted by the Compliance
Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang merupakan and Risk Management Division which is an
satuan kerja independen, termasuk di dalamnya, independent work unit including coordinating
untuk mengkoordinasikan ketentuan Penerapan the provisions of the Application of Anti Money
Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Laundering and Prevention of Terrorism Funding
Pendanaan Terorisme. Selanjutnya secara rutin Programs. .Furthermore, routinely monitor
memantau pengkinian dan mengidentifikasikan updates and identify profiles of customers and /
profil nasabah dan/atau transaksi keuangan yang or suspicious financial transactions related to the
mencurigakan, yang terkait dengan Pedoman Anti Anti-Money Laundering Guidelines. The results
Pencucian Uang. Hasil pemantauan dan identifikasi of monitor and identification are reported to the
tersebut dilaporkan kepada Pusat Pelaporan Financial Transaction Reporting and Analysis Center
dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melalui (PPATK) through a Suspicious Financial Transaction
Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM). Report (LTKM). In addition, it also reports Cash
Selain itu juga melaporkan Transaksi Keuangan (Transactions) Financial Transactions.
Tunai (LTKT).
3. Penerbitan laporan-laporan Direktur Kepatuhan 3. Periodic issuance of Compliance Director reports,

secara berkala, meliputi : include:
a. Laporan Khusus Kepatuhan yang ditujukan a. Compliance Special Report addressed to the
kepada Direktur Utama, perihal pemberitahuan President Director, regarding notification if there
jika terdapat kebijakan yang berpotensi is a policy that has the potential to increase
meningkatkan Risiko Kepatuhan dengan Compliance Risk with a copy of the Board of
tembusan Dewan Komisaris. Commissioners.
b. Laporan Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksanaan b. Report of Compliance Function and
Fungsi Kepatuhan (Triwulanan) yang ditujukan Responsibility (Quarterly) Report addressed to
kepada Direktur Utama dengan tembusan the President Director with a copy to the Board
kepada Dewan Komisaris. of Commissioners.
c. Laporan Pelaksanaan Tugas Fungsi Kepatuhan c. Compliance Function Task Reports (Monthly) that
(Bulanan) yang ditujukan kepada Dewan are addressed to the Board of Commissioners,
Komisaris, perihal informasi kinerja perseroan, regarding information on company performance,
permodalan dan pelaksanaan penerapan prinsip capital and implementation of prudential
kehati-hatian yang meliputi posisi limit Giro principles which include the position of
Wajib Minimum, Batas Maksimum Pemberian Minimum Required Current Account, Maximum
Kredit, Rasio Non Performing Loan, Pelaksanaan Lending Limit, Non Performing Loan Ratio,
Penerapan Program Anti Pencucian Uang Implementation of Anti-Washing Program
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme serta Implementation Money and Prevention of
Penanganan Pengaduan Konsumen. Terrorism Funding and Handling of Consumer
Complaints.
d. Laporan Hasil Kerja yang ditujukan kepada d. Report of Work Results addressed to the President
Direktur Utama, perihal realisasi pekerjaan yang Director, regarding the realization of work that
telah dilakukan Direktur Kepatuhan selama satu has been carried out by the Compliance Director
periode waktu ataupun adanya tugas khusus for a period of time or other special tasks;
lain;
e. Laporan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan kepada e. Report of Compliance Function Implementation
OJK enam bulan sekali dengan tembusan kepada to OJK every six months with a copy to the Board
Dewan Komisaris. of Commissioners.
f. Laporan pemenuhan atau tindak lanjut f. Compliance report or follow-up settlement of
penyelesaian atas temuan-temuan hasil findings from the Financial Services Authority’s
pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan. audit results.

4. Untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan 4.

To ensure the implementation of effective
tugas dan fungsi kepatuhan yang efektif, Dewan compliance functions and functions, the Board of
Komisaris sebagai Dewan Pengawas Bank juga Commissioners as the Bank’s Supervisory Board also
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan supervises the implementation of the Compliance
Fungsi Kepatuhan dalam organisasi Bank, Function in the Bank’s organization, that is through
yakni melalui evaluasi secara berkala terhadap periodic evaluations of the implementation of
pelaksanaan fungsi kepatuhan yang pembahasannya compliance functions that are held at Board of
diselenggarakan dalam rapat Dewan Komisaris dan Commissioners meetings and meetings between
rapat antara Direksi dan Dewan Komisaris. Hasil Directors and Board Commissioner. The results
rapat diikuti dengan penyampaian saran-saran of the meeting are followed by the submission
dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan of suggestions in order to improve the quality of
Fungsi Kepatuhan Bank di masa mendatang. implementation of the Bank’s Compliance Function
in the future.
5. Selanjutnya untuk meningkatkan budaya kepatuhan 5. Furthermore, to improve the compliance culture
pada seluruh karyawan dalam setiap tingkatan for all employees at every level of the organization,
organisasi, Bank memberikan sanksi kepada setiap the Bank provides sanctions to every employee who
karyawan yang melakukan pelanggaran atas setiap violates any provision. Sanctions are given starting
ketentuan yang ada. Sanksi diberikan mulai dari from the lightest in the form of reducing the value
yang yang paling ringan berupa pengurangan of employee performance to dismissal, especially for
nilai terhadap kinerja karyawan sampai dengan violations involving violations of banking crime.
tindakan pemecatan, terutama untuk pelanggaran
yang menyangkut pelanggaran tindak pidana
perbankan.
Dalam pelaksanaan pengelolaan risiko kepatuhan, In implementing compliance risk management, the
Bank harus melaksanakan identifikasi dan analisis Bank must carry out identification and analysis of
terhadap faktor-faktor yang dapat berpengaruh factors that can affect compliance risk, ensure the
terhadap risiko kepatuhan, memastikan penerapan implementation of risk management related to policies,
manajemen risiko yang berkaitan dengan kebijakan, human resources and compliance control systems and
sumber daya manusia serta sistem pengendalian efforts to maintain and monitor the implementation
kepatuhan dan upaya untuk menjaga dan memantau of operational processes to always in accordance with
pelaksanaan proses operasional untuk selalu sesuai the provisions that apply both internal and external
dengan ketentuan yang berlaku baik ketentuan provisions including the fulfillment of reporting
internal maupun eksternal termasuk pemenuhan obligations to Bank Indonesia, the Financial Services
kewajiban pelaporan kepada Bank Indonesia, Otoritas Authority and the Indonesia Stock Exchange (IDX).
Jasa Keuangan maupun Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kepatuhan dari setiap unit kerja dalam memenuhi Compliance with each work unit in fulfilling all
semua ketentuan yang berlaku merupakan salah satu applicable provisions is one of the objects of compliance
objek pengendalian risiko kepatuhan yang secara risk control which is periodically reported to the
periodik dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan Financial Services Authority and other Institutions.
dan Institusi lain.
Sepanjang periode tahun 2019 secara umum During the period 2019, in general Bank Yudha Bhakti
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Yudha Bhakti has performed the Compliance Function towards the
terhadap ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa provisions of Bank Indonesia / the Financial Services
Keuangan dan peraturan perundang-undangan Authority and the legislation quite well. However,
telah berjalan dengan cukup baik. Namun masih there are still a number of fines due to delays and
ditemukan sejumlah sanksi denda yang berasal dari errors in the submission of report data to the regulator,
keterlambatan dan kesalahan dalam penyampaian as well as violations of internal procedures in bank
data laporan ke regulator, serta pelanggaran prosedur operations. In this regard, the Bank has conducted a
internal dalam kegiatan operasional bank. Terkait review in order to reduce the occurrence of repeated
dengan hal tersebut, Bank telah melakukan kaji ulang mistakes in the future.
dalam rangka untuk mengurangi terjadinya kesalahan
berulang di masa mendatang.
b. Fungsi Audit Internal b. Internal Audit Function
Divisi Audit Internal (DAI) bertanggung-jawab The Internal Audit Division (IAD) is responsible directly
secara langsung kepada Direktur Utama dan apabila to the President Director and if necessary the President
diperlukan Direktur Utama dapat meminta (DAI) Director can request (IAD) to carry out special checks

untuk melakukan pemeriksaan khusus di luar Program outside the Audit Program which have been arranged
Audit yang telah tersusun di awal tahun terhadap hal- at the beginning of the year on matters of concern
hal yang menjadi perhatian (bersifat Urgent). (Urgent).
Aktivitas Audit Tahun 2019 Audit Activities in 2019
- Melaksanakan pemeriksaan atas seluruh aktivitas - Performed audit on all bank operational activities
operasional bank sesuai Program Kerja Divisi Audit according to the Work Program of the Internal
Intern sesuai rencana kerja di masing-masing yaitu Audit Division, and to suit the work plans in each
Departemen Inspektorat dan Departemen Audit of the Inspectorate Departments and Resident Audit
Resident. Departments.
- Melakukan pemeriksaan khusus serta pendalaman - Conducted special and indepth audit on the cases
atas kasus yang terjadi di Capem Pasar Minggu, occurred at the Sub-Branch Office Pasar Minggu,
Cabang Bandung, Divisi SAM, Capem ASABRI, Capem Branch Office Bandung, SAM Division, Sub-Branch
Cimahi dan Cabang Medan. Office ASABRI, Sub-Branch Office Cemahi and Branch
Office Medan.
- Sebagai PIC untuk memenuhi kesiapan data dalam - As a PIC for ensuring data readiness for external
kegiatan pemeriksaan eksternal OJK dan KAP audit by FSA and KAP, (Special Audit or Routine
(Pemeriksaan Khusus atau Pemeriksaan Rutin). Audit).
- Pelaporan Hasil Pemeriksaan ke OJK. - Submit Audit Report to FSA.
- Mengawasi pelaksanaan BCP dan DRP. - Oversaw the implementation of BCP and DRP.
Realisasi Pemeriksaan Semester I 2019

Realization of Examination in Semester I 2019:
Periode / Period Target 2019 Realisasi / Realization Keterangan / Description
Jumlah %
Number
Semester I 10 entitas audit 10 100% Perubahan entitas audit Cabang Pekanbaru,
audit entities Palembang menggantikan pemeriksaan Divisi
Treasury dan pemeriksaan khusus pengendalian
intern
Changes of audit entities, namely Pekanbaru and
Palembang branch offices, to replace the audit in
the Treasury Division and special audits on
internal control
Realisasi Pemeriksaan Semester II 2019

Realization of Examination in Semester II 2019:
Periode / Period Target 2019 Realisasi / Realization Keterangan / Description
Jumlah %
Number
Semester II 8 entitas audit 7 87,5% Perubahan entitas audit yaitu Divisi Digital
audit entities Banking dan Cimahi menggantikan Cabang
Cirebon dan Surabaya.
Changes of audit entities, namely the Digital
Banking and Cimahi Divisions to replace the
Cirebon and Surabaya Branches.
Hasil pemeriksaan Divisi Audit Intern sepanjang tahun Results of Internal Audit Division examinations
2019 : throughout 2019:
1. Masih perlu dilakukan perbaikan tingkat kedisplinan 1. Need to increase employee discipline in complying
karyawan untuk mematuhi kebijakan, SOP atau with policies, SOPs or memos, which apply to work
memo yang berlaku dalam aktivitas pekerjaan. activities.
2. Atasan langsung dan atau atasan dari atasan 2. Direct superiors, and / or superiors from direct
langsung perlu meningkatkan fungsi pengawasan superiors, need to improve the supervisory function
kepada karyawan sub ordinat masing-masing. to their respective sub-ordinate employees.
3. Kurangnya tingkat kepedulian dan kesadaran 3. Lack of employee concern in reporting indications of
karyawan dalam melaporkan indikasi fraud yang fraud that occurred in the surrounding environment

terjadi di lingkungan sekitar kepada atasan, to superiors, auditors and the Central Office.
pemeriksa dan pihak Kantor Pusat.
4. Masih perlu ditingkatkan pengetahuan dan 4. Knowledge and skills still need to be improved
keterampilan dalam media training dan pelatihan through training that can help employees complete
yang dapat membantu karyawan dalam their tasks in accordance with their respective job
menyelesaikan tugas sesuai dengan job description descriptions.
masing-masing.
5. Masih terdapat kejadian fraud internal dan atau 5. There are still internal and or external fraud
eksternal yang menimbulkan kerugian yang incidents that cause losses that affect the Bank both
berdampak pada Bank baik dari sisi finansial atau financially and non-financially.
non finansial.
6. Perlu dilakukan monitoring atas proses mutasi dan 6. There needs to be monitoring of the process of
rotasi, kewajiban cuti block leave serta kesesuaian mutation and rotation, block leave obligations,
penempatan karyawan dalam suatu jabatan jika and suitability of the placement of employees in a
dibandingkan dengan kompetensinya. position with their competencies.
Training dan Sertifikasi Divisi Audit Internal Internal Audit Division Training and Certification
Divisi Audit Internal memiliki program pengembangan The Internal Audit Division has a competency
kompetensi mengacu kepada Program Kerja tahun development program referring to the Work Program
2019. Program pendidikan dan pelatihan dilakukan in 2019. The education and training program is carried
secara berkelanjutan. Pelatihan atau seminar untuk out on an ongoing basis. Training or seminars to
mengembangkan kompetensi dilakukan secara develop competencies are carried out internally and
internal dan eksternal. externally.
Dalam rangka pengendalian risiko, upaya-upaya yang In context of risk control efforts have been made
telah dilakukan DAI antara lain : among others:
• Mengevaluasi dan menyempurnakan kebijakan • Evaluate and perfecting policies related to loan,
terkait perkreditan, operasional, sumber daya operations, human resources and TSI.
manusia dan TSI.
• Memberikan training secara berkelanjutan kepada • Provide continuous training to relevant officials in
aparat terkait sesuai dengan bidang tugasnya. accordance with their field of work.
• Mensosialisasikan peraturan intern maupun ekstern • Socialize internal and external regulations
secara terus menerus kepada aparat terkait. continuously to the relevant authorities.
• Mendorong peningkatan peran aktif supervisor di • Encouraging an increase in the active role of
setiap unit kerja untuk melakukan pengawasan dan supervisors in each work unit to carry out more
monitoring yang lebih intensif kepada bawahannya. intensive supervision and monitoring of subordinates.
• Mengembangkan sistem aplikasi/ program bantu • Developing a system of application / auxiliary
diantaranya system approval kredit pegawai aktif, programs including active employee loan approval
sistem personalia dan payroll, system fixed asset, systems, personnel and payroll systems, fixed asset
sistem persediaan barang dll. systems, inventory systems etc.
• Membatasi wilayah pemasaran kredit pensiun dan • Limit the marketing area of pension loan and
menghentikan kerja sama dengan fronting agent stopping cooperation with the fronting agent in the
dalam penyaluran kredit pensiun. distribution of pension loans.
• Pengenaan ganti rugi dan sanksi sehingga pemecatan • Imposition of compensation and sanctions so
terhadap karyawan yang melakukan tindakan fraud/ that dismissal of employees who commit fraud /
penyimpangan. irregularities.
• Pemberian sanksi Surat Peringatan 1 s.d 3 terhadap • Provision of sanctions for Warning Letter 1 in 3 for
karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap employees who violate company regulations.
ketentuan perusahaan.
• Penerbitan Surat Keputusan Pelaksanaan Cuti • Issuance of Decree on Implementation of Leave
yang merupakan penyempurnaan dari ketentuan which is a refinement of the previous provisions.
sebelumnya.

Profil Kepala Divisi Audit Internal

Profile of the Head of Internal Audit Division
Nama / Name Tommy Roza
Jabatan / Position Kepala Divisi / Division Head
Periode Menjabat 1 November 2019 s/d sekarang
Terms of Office November 1, 2019 until now
Riwayat Jabatan • 2016, Kepala Divisi Konsumer / Head of Consumer Division
Position History • 2018, Kepala Divisi Bisnis Komersial / Head of Commercial Division
• 2019, Kepala Divisi Audit Internal / Head of Internal Audit Division
Dasar Hukum Pengangkatan SKEP No. 115/SET/BYB/X/2019
Legal Basis of Appointment
Kewarganegaraan / Citizenship Indonesia
Tempat & Tanggal Lahir Bandung, 20 Maret 1968
Place & Date of Birth Bandung, Mach 20, 1968
Alamat Domisili Jalan Suryalaya Baru No. 5 RT 002 RW 004 Cijagra, Lengkong, Bandung
Domicile
Riwayat Pendidikan S1 – Uninus / Bachelor’s Degree - Uninus
Education Background
Riwayat Pekerjaan • 2008 - 2008.
Working Experience Bekerja di Bank Saudara sebagai Project Officer Pembukaan Kantor Cabang
Tasikmalaya
Work at Bank Saudara as Project Officer for the opening of Tasikmalaya
Branch Office
• 2008 s/d 2012.
Bekerja di Bank Saudara sebagai Pemimpin Cabang Tasikmalaya
Work at Bank Saudara as Head of Tasikmalaya Branch Office
• 2012 s/d 2016.
Bekerja di Bank Saudara sebagai Pemimpin Cabang Bandung.
Work at Bank Saudara as Head of Bandung Branch Office.
Profil Wakil Kepala Divisi Audit Internal

Profile of the Deputy Head of Internal Audit Division
Nama / Name Tony Aliem Subekti
Jabatan / Position Wakil Kepala Divisi / Deputy Head of Division
Periode Menjabat -
Terms of Office -
Riwayat Jabatan • 2011, Kepala Unit Administrasi Kredit Kantor Cabang Surabaya
Position History Head of Credit Administration Unit of Branch Office Surabaya
• 2004 sebagai Kepala Unit Retail Banking Kantor Cabang Surabaya
Head of Retail Banking Unit of Branch Office Surabaya
• 2012 sebagai Pjs. Pemimpin Kantor Capem Sier
Acting Head of Sub-Branch Office Sier
• 2013 sebagai Ka. Capem Sier / Head of Sub-Branch Office Sier
• 2016 sebagai Pemimpin Cabang Surabaya / Head of Branch Office Surabaya
• 2019 sebagai Wakil Kepala Divisi Audit Intern
Deputy Head of Internal Audit Division
Dasar Hukum Pengangkatan SKEP No. SKEP/074/SET/BYB/VII/2019
Legal Basis of Appointment
Kewarganegaraan / Citizenship Indonesia
Tempat & Tanggal Lahir Surabaya, 6 Februari 1968
Place & Date of Birth Surabaya, February 6, 1968
Alamat Domisili Sidokare Indah AG – 09 Sidoarjo, Sidoarjo, Jawa Timur
Domicile
Riwayat Pendidikan S1 – Universitas Airlangga / Bachelor’s Degree – University of Airlangga
Education Background
Riwayat Pekerjaan • 1989 - 2000.
Bekerja di Bank Duta sebagai Staff Adm Kredit
Work as Staff of Credit Administration

Fungsi Audit Eksternal External Audit Function
Selain berdasarkan audit yang dijalankan oleh In carrying out its business activities, besides the
Kantor Akuntan Publik (KAP) independen, dalam audit conducted by independent Public Accountant
menjalankan kegiatan usahanya, Bank Yudha Bhakti Office (KAP), Bank Yudha Bhakti it is also under the
berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan supervision of the Financial Services Authority (OJK),
(OJK), mengingat bahwa OJK merupakan lembaga considering that OJK is an institution that has the
yang memiliki otoritas untuk mengawasi pelaksanaan authority to oversee the operations of all Financial
kegiatan operasi seluruh Perusahaan Jasa Keuangan di Services Companies in Indonesia, including banks.
Indonesia termasuk perbankan.
Dalam melaksanakan fungsi pengawasannya, OJK dan In carrying out its supervisory functions, the OJK and
KAP dibantu oleh Internal Auditor yang bertanggung KAP are assisted by the Internal Auditors who are
jawab untuk mengkoordinasikan kegiatannya dengan responsible for coordinating their activities with the
kegiatan OJK dan KAP. Melalui koordinasi tersebut activities of the OJK and KAP. Through this coordination
diharapkan dapat dicapai hasil pengawasan dan audit it is expected that comprehensive and optimal results
yang komprehensif dan optimal. of supervision and audit can be achieved.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Based on the results of the Annual General Meeting
Tahunan tanggal 28 bulan Juni tahun 2019, Dewan of Shareholders dated June 28, 2019, the Board
Komisaris diberi wewenang untuk menetapkan atau of Commissioners has the authority to appoint an
menunjuk Kantor Akuntan (KAP) untuk melakukan Accounting Firm (KAP) to conduct general audits of
pemeriksaaan umum (general audit) atas Laporan the Company’s Financial Statements for the fiscal year
Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 ended December 31, 2019. The appointment is based
Desember 2019. Penunjukan tersebut berdasarkan on recommendations from the Audit Committee to the
rekomendasi dari Komite Audit kepada Dewan Board of Commissioners.
Komisaris.
Berdasarkan hasil rapat pada tanggal 5 September 2019, In accordance with the results of the Audit Committee
Komite Audit memutuskan untuk merekomendasikan meeting on September 5, 2019, it was decided that the
KAP Kanaka Puradiredja Suhartono untuk melakukan results of the meeting recommended the KAP Kanaka
pemeriksaan Laporan Keuangan BYB tahun 2019. Puradiredja Suhartono to audit BYB Financial Report
Penunjukan Auditor Independen ini telah sesuai in 2019. The appointment of Independent Auditor is in
dengan ketentuan yang berlaku, yaitu untuk AP accordance with the applicable provisions, namely, the
(Akuntan Publik) yang sama paling lama untuk same Public Accountant shall not be appointed more
periode audit selama 3 (tiga) tahun buku pelaporan than 3 (three) years of fiscal year reporting in a row. This
secara berturut-turut. Hal ini sesuai dengan Peraturan is in accordance with the Financial Services Authority
Otoritas Jasa Keuangan No. 13/ POJK.03/2017 tentang Regulation No. 13 /POJK.03 / 2017 concerning Use of
Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Public Accountant Services and Public Accounting
Publik dalam kegiatan jasa keuangan. Firms in financial service activities.
Dalam melaksanakan Fungsi Audit Eksternal, KAP In carrying out the External Audit Function, KAP shall
harus mampu bekerja secara independen dan memiliki be able to work independently and shall has a good
reputasi yang baik, serta telah memenuhi standar reputation, and meets the professional standards
profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta of public accountants and work agreements as well
ruang lingkup audit yang ditetapkan. Independensi as the scope of the audit that has been determined.
akuntan publik dalam mengaudit Laporan Keuangan The independence of public accountants in auditing
tahun buku 2019 telah sesuai dengan Standar the financial statements for the 2019 fiscal year is in
Auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik accordance with the Auditing Standards set by the
Indonesia (IAPI). Indonesian Institute of Certified Public Accountants
(IAPI).
Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan Kantor Assignment of audits to Public Accountants and Public
Akuntan Publik telah memenuhi aspek- aspek di Accountants Office has fulfilled the following aspects:
bawah ini:
1. Kapasitas Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk; 1. The capacity of the appointed Public Accountant
Office;
2. Legalitas perjanjian kerja; 2. Legality of work agreement;
3. Ruang lingkup audit; 3. The scope of the audit;
4. Standar profesional akuntan publik; 4. Professional standards of public accountants;
5. Komunikasi Kantor Akuntan Publik dengan OJK/ 5. Communication of the Public Accountant Office
Bank Indonesia; with OJK / Bank Indonesia;

6. Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian jasa 6. The results of the evaluation of the implementation
audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh of audit services for annual historical financial
AP dan KAP pada periode sebelumnya, apabila ada. information by the AP and KAP in the previous
period, if any.
Pemeriksaan Umum (general audit) atas Laporan General audit of Bank Yudha Bhakti General audit for
Keuangan Bank Yudha Bhakti untuk tahun buku yang the financial year ending December 31, 2019 includes:
berakhir per 31 Desember 2019 meliputi:
• Audit atas Laporan Posisi Keuangan; • Audits of Financial Position Reports,
• Laporan Laba Rugi: • Income Statements,
• Laporan Perubahan Ekuitas serta Laporan Arus • Changes in Equity Reports and Cash Flow Reports for
Kas untuk tahun buku yang berakhir per tanggal the fiscal year endied on that date,
tersebut,
• Untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran •
To declare opinion regarding the fairness of
penyajian posisi keuangan, hasil usaha, perubahan the presentation of financial position, results of
ekuitas dan arus kas perusahaan, dalam semua hal operations, changes in equity and cash flows of the
yang material sesuai dengan prinsip akuntansi yang company, in all matters material in accordance with
berlaku umum di Indonesia. generally accepted accounting principles in Indonesia.
Kantor akuntan publik yang mengaudit laporan The Public Accounting Firm that audited BYB financial
keuangan BYB tahun buku 2015 s.d 2019 sebagai statements for fiscal year 2015 to 2019 is as follows:
berikut:
Tahun Nama KAP Periode KAP Akuntan Periode Akuntan

Buku Name of KAP Period of KAP Accountant Period of Accountant
Fiscal
Year
2015 Hendrawinata, Eddy Siddharta & Tanzil 4 Welly Adrianto 3
2016 Hendrawinata, Eddy Siddharta & Tanzil Welly Adrianto
2017 Hendrawinata, Hanny Erwin & Sumargo Welly Adrianto
2018 Hendrawinata, Hanny Erwin & Sumargo Iskariman Supardjo 1
2019 Kanaka Puradiredja Suhartono 1 Florus Daeli 1
Fee audit laporan keuangan tahunan Bank Yudha The fee for auditing the annual financial statement of
Bhakti untuk tahun buku 2019 sebesar Rp300 juta. Bank Yudha Bhakti for fiscal year 2019 is Rp300 million.
Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Implementation of Risk Management including the
Pengendalian Intern Internal Control System.
a. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi a. Active Supervision of the Board of Commissioners
and Directors.
• Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris • The duties and responsibilities of the Board
dan Direksi dalam Penerapan Manajemen Risiko of Commissioners and Directors in the
secara eksplisit tertuang dalam Surat Keputusan Implementation of Risk Management are
Direksi No.163/SET/BYB/X/2016 tanggal 21 explicitly stated in the Directors Decree No.163/
Oktober 2016 tentang Pedoman Penerapan SET/BYB/X/2016 dated October 21, 2016
Manajemen Risiko. concerning the Guidelines for Implementation of
Risk Management.
• Limitasi sebagai sarana pengawasan • Limitation as a means of supervision
• Melalui rapat-rapat kerja antara Dewan Komisaris • Through work meetings between the Board of
dengan Direksi dilakukan kajian terhadap Commissioners and the Board of Directors a study
kecukupan penerapan manajemen risiko is conducted on the adequacy of the application
dibandingkan dengan kebijakan manajemen of risk management compared to the established
risiko yang telah ditetapkan. risk management policies.
b. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan b. Adequacy of Policies, Limit Procedures and
Limit. Determination.
• Berdasarkan perkembangan eksternal dan • Based on external and internal developments,

internal, Direksi melakukan evaluasi dan kajian the Board of Directors evaluates and studies the
terhadap efektivitas dan kecukupan kebijakan, effectiveness and adequacy of policies, procedures
prosedur dan penetapan limit yang disesuaikan and limits that are adjusted to the purpose,
dengan tujuan, ukuran dan kompleksitas usaha size and complexity of the Bank’s business and
Bank serta risiko yang dihadapinya melalui rapat the risks it faces through work meetings with
kerja dengan Pejabat Eksekutif dan satuan kerja Executive Officers and related work units.
terkait.
• Bank secara berkala me-review kecukupan • The Bank periodically reviews the adequacy of
kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko policies, procedures and risk limit determination
serta melakukan kaji ulang. and reviews.
c.
Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, c. Adequacy of Risk Identification, Measurement,
Pemantauan dan Pengendalian Risiko Serta Sistem Monitoring and Control Processes and Risk
Informasi Manajemen Risiko. Management Information Systems.
Pelaksanaan kaji ulang dan evaluasi terhadap The review and evaluation of Risk Management
Penerapan Manajemen Risiko dilakukan Implementation is carried out periodically
secara berkala dan berkesinambungan dengan and continuously by taking into account the
memperhatikan perkembangan eksposur risiko development of the Bank’s risk exposure, market
Bank, perubahan/ perkembangan pasar dan changes / developments and risk management.
pengelolaan risiko.
Bank menilai Profil Risiko dengan menggabungkan The Bank assesses the Risk Profile by combining
hasil penilaian eksposur risiko yang melekat the results of the assessment of risk exposures that
(inheren) pada aktivitas fungsional (inherent risk) are inherent in the functional activities (inherent
dan kualitas penerapan manajemen risiko yang risk) and the quality of the application of risk
meliputi penilaian atas kecukupan: management which includes the assessment of
adequacy:
- Tata Kelola Risiko; - Risk Management;
- Kerangka Manajemen Risiko; - Risk Management Framework;
- Proses menajemen risiko yang meliputi proses - Risk management process which includes the
identifikasi, pengukuran, pemantauan dan process of identifying, measuring, monitoring and
pengendalian risiko, sistem informasi manajemen controlling risk, risk management information
risiko dan Sumber Daya Manusia; serta systems and Human Resources; and
- Sistem pengendalian Risiko. - Risk control system.
Berdasarkan penilaian risiko Bank posisi 31 Based on the Bank’s risk assessment as of December
Desember 2019, diperoleh Profil Risiko Bank secara 31, 2019, the Bank’s overall Risk Profile was obtained
keseluruhan tergolong Moderate, dengan penilaian as Moderate, with inherent risk assessment of
risiko yang melekat (inherent) Moderate dan Moderate and the quality of risk management
kualitas penerapan manajemen risiko dinilai Fair. implementation assessed as Fair.
d. Sistem Pengendalian Intern Yang Menyeluruh d. Comprehensive Internal Control System
Bank secara berkala melaksanakan evaluasi The Bank periodically evaluates the adequacy
terhadap kecukupan dan efektivitas dari sistem and effectiveness of the existing internal control
pengendalian intern yang ada. Penilaian mencakup system. The assessment includes five main elements
lima elemen utama yang satu sama lain saling which are mutually related, which are Supervision
berkaitan, yaitu Pengawasan oleh Manajemen dan by Management and Culture of Control, Risk
Kultur Pengendalian, Identifikasi dan Penilaian Identification and Assessment, Control and
Risiko, Kegiatan Pengendalain dan Pemisahan Separation Activities of Functions, Information and
Fungsi, Sistem Akuntansi Informasi dan Komunikasi, Communication Accounting Systems, and Monitoring
serta kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi and Correction of Deviations. Assessment is carried
Penyimpangan/Kelemahan. Penilaian dilaksanakan out by the Internal Audit Division, Compliance and
oleh Divisi Audit Internal, Divisi Kepatuhan Risk Management Division. The evaluation results
dan Manajemen Risiko. Hasil evaluasi juga also pay attention to the findings of external
memperhatikan hasil temuan auditor eksternal auditors, among others, the results of audits by OJK
antara lain hasil pemeriksaan auditor OJK maupun auditors and the Public Accounting Firm appointed
Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk Bank untuk by the Bank to carry out audits of the Annual
melaksanakan pemeriksaan Laporan Keuangan Financial Report and other assignments. In general,
Tahunan maupun untuk penugasan lainnya. Secara the results of the assessment of the adequacy and
umum hasil penilaian terhadap kecukupan dan effectiveness of the Bank’s internal control system
efektivitas dari sistem pengendalian intern Bank as of December 31, 2019 are sufficient.
posisi 31 Desember 2019 adalah Cukup Memadai.

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Provision of Funds to Related Parties and Large
Party) dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure) Exposures
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) Provision of Funds to Related Parties and Large
dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure) untuk Exposures as of December 31, 2019 can be seen in the
Posisi 31 Desember 2019 dapat dilihat pada tabel following table:
berikut ini:
No. Penyediaan Dana / Provision of Funds Jumlah / Number of

Debitur/Debtor Nominal (Jutaan/million Rp)
1. Kepada Pihak Terkait / Related Parties 6 109.597
Kepada Debtor Inti / Core Debtor 15 441.917
• Individu / Individual 14 335.430
• Grup / Group 1 106.487
a. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related a. Provision of funds to related parties as of December
party) posisi 31 Desember 2019 diberikan kepada 3 , 2019 was given to kepada 6 (six) debtors, with a
6 (enam) debitur, dengan nilai nominal Rp109.597 nominal value of Rp109,597 million or 2.70% of the
juta atau 2,70% dari total penyediaan dana Bank total supply of bank funds amounting to Rp4,066,490
sebesar Rp4.066.490 juta. Dari total penyediaan million. Of the total provision of funds to related
dana kepada pihak terkait sebesar Rp109.597 juta parties in the amount of Rp109,597 million, there
terdapat Rp106.486 juta yang dijamin dengan are Rp106,486 million that is guaranteed by cash
agunan tunai (back to back) sehingga hanya sebesar collateral (back to back) so that only Rp3,111 million
RpRp3.111 juta yang tidak dijamin dengan agunan is not guaranteed by cash collateral.
tunai.
b. Penyediaan dana besar (large exposure) posisi 31 b. The large exposurefor the position of December 31,
Desember 2019 diberikan kepada: 2019 given to:
• 14 (empat belas) debitur inti individual dengan • 14 (fourteen) individual core debtors with a
nilai nominal Rp335.430 juta atau 8,25% dari nominal value of Rp335,430 million or 8.25% of
total penyediaan dana Bank. the total supply of bank funds.
• 1 (satu) debitur inti grup dengan nilai nominal • 1 (one) group core debtors with a nominal value
Rp106.487 juta atau 2,62% dari total penyediaan of Rp106.487 million or 2.62% of the total supply
dana Bank. of bank funds.
Independensi Manajemen Bank Yudha Bhakti Independence of Bank Yudha Bhakti Management
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank Members of the Bank’s Board of Commissioners and
profesional, berpengalaman dan tidak memiliki Directors are professionals, experienced and do not
hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan have financial and family relationships with other
anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya dan/ members of the Board of Commissioners, other
atau Pemegang Saham Pengendali Bank. Directors and / or Bank Controlling Shareholders.
Paket/kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain bagi Remuneration Package / Policy and Other Facilities for
Dewan Komisaris dan Direksi the Board of Commissioners and Board of Directors
Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi The remuneration package / policy and other facilities
Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut: for the Board of Commissioners and Directors are as
follows:
1. Remunerasi dalam bentuk non natura: 1. Remuneration in non-natural form:
a. Dewan Komisaris: honorarium dan tantiem; a. Board of Commissioners: honorarium and
bonuses;
b. Direksi: gaji dan tantiem; b. Board of Directors: salary and bonuses;
2. Remunerasi dalam bentuk natura/ non-natura: 2. Remuneration in the form of natura / non-natura:
a. Dewan Komisaris: Tunjangan Hari Raya dan a. Board of Commissioners: Holiday Benefits and
Tunjangan Ketenagakerjaan. Employment Benefits.
b. Direksi : Tunjangan kesehatan, Tunjangan BPJS b. Board of Directors: Medical allowances,
Ketenagakerjaan, Tunjangan Dana Pensiun, Employment BPJS Allowances, Pension Fund
Tunjangan Hari Raya dan kendaraan dinas. Allowances, Holiday Allowances and official
vehicles.

Kebijakan remunerasi bank tetap berdasarkan pada The bank’s remuneration policy is still based on the
konsep compensation benefit yang wajar dan berlaku concept of compensation benefits that are reasonable
umum, yakni : and generally accepted, namely:
a. Honorarium dan tantiem Dewan Komisaris serta a. The honorarium and bonus of the Board of
gaji dan tantiem Direksi ditetapkan sesuai hasil Commissioners and the salary and bonus of the
RUPS. Selain gaji, Direksi juga menerima tunjangan Board of Directors are determined according to
yang bersifat normatif seperti Tunjangan Hari Raya, the results of the GMS. In addition to salaries, the
Tunjangan Kesehatan, kendaraan dinas, Jaminan Directors also receive normative benefits such as
Sosial/Jaminan Hari Tua. holiday allowances, health benefits, official vehicles,
social security / old age savings.
b. Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh b. Types of remuneration and other facilities for
Dewan Komisaris dan Direksi, mencakup: the entire Board of Commissioners and Directors,
including:
Jenis Remunerasi Jumlah Diterima dalam 1 Tahun / Amount Received in 1 Year

dan Fasilitas Lain
Types of Remuneration Dewan Komisaris / Board of Commissioner Direksi / Board of Director
and Other Facilities
Orang Jutaan Rupiah Orang Jutaan Rupiah
Person Million Rupiah Person Million Rupiah
Remunerasi (Gaji,
Bonus, Tunjangan
Rutin, Tantiem dan
Fasilitas Lainnya dalam
bentuk Non-Natura) 4 3.835 5 6.540
Remuneration (salaries,
bonuses, routine
allowances, bonuses
and other facilities
in non- nature)
Fasilitas Lainnya dalam
bentuk Natura
(Perumahan,
Transportasi, Asuransi
Kesehatan dan
Lainnya), yang:
Other facilities in kind
(housing,
transportation,
health insurance
and so on) that:
• Dapat dimiliki
Can be owned
• Tidak dapat dimiliki 3 1.345 4 2.422
Can’t be owned
Total 5.180 8.962
Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang Members of the Board of Commissioners and Directors
menerima paket remunerasi dalam satu tahun yang who receive a remuneration package in one year are
dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, grouped in the range of income levels, as follows:
sebagai berikut:
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 Tahun Jumlah Direksi Jumlah Komisaris
Amount of Remuneration per Person in 1 Year Number of Directors Number of Commissioners
Di atas Rp2 miliar 1
Above Rp2 billion
Antara Rp1 miliar hingga Rp2 miliar 2 1
Between Rp1 billion to Rp2 billion
Antara Rp500 juta hingga Rp1 miliar 2 3
Between Rp500 million to Rp1 billion
Di bawah Rp500 juta
Below Rp500 million
* yang diterima secara tunai

Opsi Saham Stock Options
Bank Yudha Bhakti hingga kini tidak memiliki Until now, Bank Yudha Bhakti has no policy to provide
kebijakan untuk memberikan remunerasi dalam remuneration in the form of stock options to the Board
bentuk opsi saham kepada Dewan Komisaris, Direksi of Commissioners, Directors and Executive Officers.
dan Pejabat Eksekutif.
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Highest and Lowest Salary Ratio
No. Keterangan / Note Rasio / Ratio

1 Rasio gaji pegawai tertinggi dan terendah / Highest and lowest employee salary ratio 13,36 X
2 Rasio gaji Direksi tertinggi dan terendah / Highest and lowest Directors’ salary ratio 1,47 X
3 Rasio gaji Komisaris tertinggi dan terendah / Highest and lowest Commissioner salary ratio 1,2 X
4 Rasio gaji Direksi tertinggi dan gegawai tertinggi / 4,27 X
Highest salary of Directors and highest salary of employees ratio
Jumlah Penyimpangan Internal di Tahun 2019

Number of Internal Fraud in 2019
Internal Fraud Jumlah kasus yang dilakukan oleh / Number of cases committed by
Pengurus Pegawai tetap Pegawai tidak tetap
Management Permanent Employee Non-Permanent Employee
2018 2019 2018 2019 2018 2019
Total Fraud - 2 5 3
Telah diselesaikan / Settled - 1 2 3
Dalam proses penyelesaian
di internal Bank - - 2 -
In the process of internal
settlement within the Bank
Belum diupayakan
penyelesaiannya - - - -
Not yet sought
Telah ditindaklanjuti melalui
proses hukum / - 1 1 -
Pursued legal process
Permasalahan Hukum yang Dihadapi Perseroan di Tahun 2019

Legal Cases Faced by the Company in 2019
Permasalahan Hukum / Legal Cases Jumlah / Number
Perdata / Civil Pidana / Crime
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) - 3
Settled (has permanent legal force)
Dalam proses penyelesaian 5 -
Undergoing settlement process
Total 5 3
Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan

Transactions Containing Conflicts of Interest
No. Nama & Jabatan yang memiliki Nama & Jabatan Jenis Transaksi Nilai Transaksi Keterangan
Benturan Kepentingan Pengambil Transaction (jutaan Rp) Description
Names & Positions that have Conflicts Keputusan Type Transaction
of Interest Name & Position Value
of Decision (millions of Rp)
Maker
1. Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None
2. Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi Bank Buy Back of Shares and Bonds
Pada tahun 2019, Bank tidak melakukan Buy Back In 2019, the Bank did not conduct any Buy Back Shares
Shares dan Buy Back Obligasi Bank. or Buy Back Bonds.
Penambahan Modal melalui Right Issue Capital Increase through Right Issues
Sepanjang tahun 2019, terdapat penambahan modal Throughout 2019, there was additional capital
melalui penawaran umum terbatas kepada para through Limited Public Offering with Pre-Emptive
pemegang saham dengan hak memesan efek terlebih Rights (Rights Issue II). Banks had once conducted a
dahulu (Right Issue II). Bank pernah satu kali melakukan Rights Issue, namely in 2016. The proceeds from the
right issue yaitu pada tahun 2016. Dana yang diperoleh Right Issues were used entirely as working capital
dari hasil right issue tersebut seluruhnya digunakan for business development in the form of lending and
untuk modal kerja pengembangan usaha Perseroan banking operations.
berupa penyaluran kredit dan kegiatan operasional
perbankan.
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLEBLOWING SYSTEM
Bank Yudha Bhakti telah menerapkan kebijakan Bank Yudha Bhakti has implemented a Whistleblowing
Whistleblowing yang ditujukan untuk meningkatkan policy aimed to improve the effectiveness of the
efektifitas penerapan sistem pengendalian internal, implementation of the fraud control system and
termasuk pencegahan fraud, dan mendeteksi kejadian detect fraud events through disclosure of complaints
fraud melalui pengungkapan dari pengaduan baik both complaints from internal banks and external
pengaduan dari internal Bank maupun eksternal Bank. banks. The Bank establishes the Whistleblowing Policy
Kebijakan Whistleblowing ini merupakan kebijakan as a separate policy from the Consumer Complaint
yang terpisah dari Pedoman Penyelesaian Pengaduan Settlement Guidelines due to the scope of the
Konsumen karena cakupan pihak pelapor dan ruang reporting party and the different reporting scope even
lingkup pelaporan yang berbeda, meskipun ada sedikit though there is little connection.
keterkaitan.
Melalui keputusan Direksi, Perseroan telah The Bank, through the decision of the Board of
menetapkan Koordinator Officer Anti Fraud sebagai Directors, establishes an Anti Fraud Coordinator Officer
Pejabat yang ditunjuk sebagai pengelola pengaduan as an official appointed as manager of consumer
konsumen (whistleblower). complaints (whistleblower).
Di dalam penyampaian laporan pelanggaran, Bank In submitting the violation report, the Bank provides
menyediakan 2 (dua) saluran pengelolaan pengaduan 2 (two) consumer complaint management channels,
konsumen, yaitu: namely:
1. Jalur tertutup, yakni dengan penyediaan email 1. Closed channels by providing special e-mails to
khusus kepada petugas/pejabat penerapan program officers / officials in implementing anti-fraud
anti fraud; dan programs; and
2. Jalur terbuka, yaitu datang langsung ke Bank untuk 2. Open channels, by coming to the Bank and meet the
menemui petugas/pejabat penanggung jawab officers / officials in charge of the implementation
penerapan program anti fraud. of anti fraud programs.
Seluruh pengaduan pelanggaran ditujukan kepada All violation complaints are addressed to the Anti
Koordinator Officer Anti Fraud dengan tembusan Fraud Coordinator Officer with a copy to the Board
kepada Direksi yang membawahi penanganan of Directors in charge of handling customer complaint
pengelolaan pengaduan konsumen. management.
Bank akan menjamin kerahasiaan identitas dari para With regard to the whistleblower, which is every
whistleblower, yaitu setiap karyawan atau pihak employee or related party who reports the occurrence
terkait yang melaporkan terjadinya Fraud, serta of fraud, the Bank will guarantee the confidentiality
memberikan perlindungan kepada pelapor tersebut of identity and provide protection to the reporter in
sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan accordance with the applicable laws and regulations.
yang berlaku.

Koordinator Officer Anti Fraud akan melakukan For every complaint that enters the Bank, the Officer
verifikasi atas setiap laporan atau pengaduan yang Coordinator in Charge of the Implementation of
masuk ke Bank berdasarkan catatan dan melakukan Anti-Fraud verifies the incoming report based on the
pengecekan apakah jenis pengaduan masuk dalam records and checks whether the type of complaint is
kriteria pelanggaran sesuai dengan Kebijakan included in the violation criteria in accordance with
Bank. Apabila hasil verifikasi menunjukkan bahwa Bank Policy. If the verification results show that the
pengaduan tidak benar atau tidak disertai bukti complaint is incorrect and there is no evidence, it will
memadai, maka laporan tersebut tidak akan diproses not be processed further. If the verification results
lebih lanjut. Sebaiknya, apabila hasil verifikasi indicate an indication of violation accompanied by
menunjukkan adanya indikasi pelanggaran dan sufficient evidence, the complaint can be processed to
disertai bukti-bukti yang cukup, maka pengaduan the investigation stage.
dapat diproses ke tahap investigasi.
Pengaduan pelanggaran yang akan ditindaklanjuti Complaints of violations that will be followed up are
adalah pengaduan pelanggaran dimana pelapor complaints of violations where the reporter includes
menyertakan bukti identitas diri, atau pengaduan proof of identity or complaints of violations without
pelanggaran tanpa identitas tetapi disertai bukti awal identity but is accompanied by initial evidence of
adanya pelanggaran. violations.
Pelaku pelanggaran yang telah terbukti berdasarkan The violator who has been proven based on the results
hasil investigasi, akan diproses sesuai dengan peraturan of the investigation, will be processed in accordance
yang berlaku setelah hasil investigasi dan bukti dibawa with the applicable regulations after the results of
ke dalam rapat Direksi dan atau Dewan Komisaris. the investigation and the evidence is brought into the
Apabila hasil investigasi terbukti adanya pelanggaran meeting of the Board of Directors and or the Board
oleh pegawai yang mengarah ke tindak pidana, maka of Commissioners. If the results of the investigation
dapat ditindaklanjuti proses hukum yang berlaku prove that there is a violation by an employee that
kepada lembaga penegak hukum dengan Direksi leads to a criminal offense, then the legal process can
sebagai pejabat penyerah perkara. be followed up by law enforcement agencies with the
Board of Directors as the official who gives the case.
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Governance Guidelines for Public
Companies
Sebagai Perusahaan Terbuka, penerapan tata kelola As a Public Company, the application of good
perusahaan yang baik di Bank Yudha Bhakti mengacu corporate governance at Bank Yudha Bhakti refers to
pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor the Financial Services Authority Regulation Number
21/POJK.04/2015 dan Surat Edaran Otoritas Jasa 21/POJK.04/2015 and the Financial Services Authority
Keuangan Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Circular Letter Number 32/SEOJK.04/2015 regarding
Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Guidelines for Open Corporate Governance.
Di bawah ini adalah pernyataan mengenai Below is a statement regarding recommendations

rekomendasi atas pelaksanaan penerapan Pedoman for implementing the Open Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan Terbuka di Bank Yudha Bhakti Guidelines at Yudha Bhakti Bank which covers 5
yang mencakup 5 aspek sebagai berikut: aspects as follows:
• Hubungan Perusahaan dengan Pemegang Saham • Company Relations with Shareholders in
dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham; Guaranteeing Shareholder Rights;
• Fungsi dan Peran Dewan Komisaris; • Function and Role of the Board of Commissioners;
• Fungsi dan Peran Direksi; • Functions and Roles of Directors;
• Partisipasi Pemangku Kepentingan; dan • Stakeholder Participation; and
• Keterbukaan Informasi. • Information Disclosure.

PRINSIP DAN REKOMENDASI TATA KELOLA

GOVERNANCE PRINCIPLES AND RECOMMENDATIONS
A. Hubungan Perusahaan Dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham
Relations between the Company and Shareholders in Guaranteeing the Rights of Shareholders.
1. Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Improving the Value of General Meeting of Shareholders (GMS).
No. Rekomendasi / Recommendation Keterangan / Description
1. Bank memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka
maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.
The Bank has technical procedures for opened or closed voting that promote independency
and shareholders’ interest. Comply
2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Bank hadir dalam RUPS Tahunan.
All members of the Board of Directors (BOD) and Board of Commissioners (BOC) are present
at Annual SGM. Comply
3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Bank paling sedikit selama 1 (satu) tahun.
Summary of SGM Minutes is available on the Bank’s website by no less than 1 (one) year. Comply
2. Meningkatkan Kualitas Komunikasi dengan Pemegang Saham atau Investor
Improving Communication Quality with Shareholders or Investor.
1. Bank memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.
The Bank has a communication policy with shareholders or investors. Comply
2. Bank mengungkapkan kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor dalam
Situs Web.
The Bank discloses its communication policy with shareholders or investors through Website. Comply
B. Fungsi dan Peran Dewan Komisaris
Function and Role of the Board of Commissioners
3. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris
Strengthening the Membership and Composition of The Board of Commissioners
1. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Bank.
Determination of number of the BOC members shall consider the condition of the
public company. Comply
2. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian,
pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.
Determination of composition of the BOC members considers the variety of expertise,
knowledge and experiences required. Comply
4. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Improving the quality of job and responsibility performance of The Board of Commissioners
1. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai
kinerja Dewan Komisaris.
The BOC has self assessment policy to assess the performance of the BOC. Comply
2. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris,
diungkapkan melalui Laporan Tahunan Bank.
Comply Self-assessment policy to assess the performance of the BOC is disclosed in
Annual Report of public company. Comply
3. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris
apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.
The BOC has a policy with respect to the resignation of the BOC members if such member
involved in financial crime. Comply
4. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun
kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.
The BOC or Committee that conducts Nomination and Remuneration function shall arrange
succession policy in Nomination process of the BOD members. Comply
C. Fungsi dan Peran Direksi
The Board of Directors’ Function and Role
5. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi
Strengthening the membership and Composition of the Board of Directors.
1. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Bank serta efektifitas dalam
pengambilan keputusan.
Determination of number of the BOD members considers the condition of the public company
and the effectiveness of decisionmaking. Comply
2. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan,
dan pengalaman yang dibutuhkan.
Determination of composition of the BOD members considers the variety of expertise,
knowledge and experience required. Comply
3. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau
pengetahuan di bidang akuntansi.
Member of the BOD who is liable for accounting or finance has accounting expertise and/or
knowledge. Comply

6. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Improving the Quality of Job and Responsibility Performance of The Board of Directors.
1. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi.
The BOD has self-assessment policy to assess performance of BOD. Comply
2. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui
laporan tahunan Bank.
Self-assessment policy to assess the performance of the BOD is disclosed in the Annual Report
of the public company. Comply
3. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam
kejahatan keuangan.
The BOD has a policy related to resignation of the BOD members if involved in financial crime. Comply
D. Partisipasi Pemangku Kepentingan
Participation of Stakeholders
7. Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan
Improving Corporate Governance Aspect through participation of stakeholders.
1. Bank memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.
The Bank has a policy to prevent insider trading. Comply
2. Bank memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.
The Bank has anti corruption and anti fraud policy. Comply
3. Bank memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.
The Bank has policies concerning selection and capability improvement of suppliers and vendors. Comply
4. Bank memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.
The Bank has a policy concerning the fulfillment of creditor’s right. Comply
5. Bank memiliki kebijakan sistem whistleblowing.
The Bank has a policy of whistleblowing system. Comply
6. Bank memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.
The Bank has long-term incentive policy for the BOD and employees. Comply
E. Keterbukaan Informasi
Information Disclosure
8. Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi
Improving the Implementation of Information Disclosure
1. Bank memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai
media keterbukaan informasi.
The Bank takes benefit from the application of a broader information technology other than
website as an information disclosure media. Comply
2. Laporan Tahunan Bank mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham
Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat
akhir dalam kepemilikan saham Bank melalui pemegang saham utama dan pengendali.
Annual Report of public company discloses beneficial owner in share ownership of the Bank of Comply
at least 5%, other than disclosure of beneficial owner in share ownership of public company
through major and controlling shareholders.

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN FUNDING FOR SOCIAL ACTIVITIES

SOSIAL
Pada tahun 2019, dana yang dikeluarkan oleh Bank In 2019, the funds released by Bank Yudha Bhakti
Yudha Bhakti untuk kegiatan CSR tercatat sebesar for CSR activities were recorded at Rp213.134.500, or
Rp213.134.500, atau menurun dibandingkan jumlah decreased compared to the amount of funds provided
dana yang diberikan pada tahun 2018, yakni sebesar in 2018, amounting to Rp811,593,000.
Rp811.593.000.
Penggunaan dana CSR tersebut dapat dilihat pada The use of CSR funds can be seen in the table below:
tabel di bawah ini:
Kegiatan / Activity Tanggal / Date Nominal (Rp)
CSR Kel. Cipinang / CSR in Cipinang Village 11/09/2019 35,000,000.00
Renovasi Masjid Al Amanah Kodim 1422 Maros, Makassar 29/11/2019 15,000,000.00

Renovation of the Al Amanah Kodim Mosque 1422 / Maros, Makassar
Renovasi Masjid Al Amanah Maditkuad Jakarta Pusat 09/04/2019 100,000,000.00

Renovation of Al Amanah Maditkuad Mosque, Central Jakarta
Sumbangan IBI / Donations to IBI 02/05/2019 10,000,000.00
Bakti Sosial / Social Service 15/05/2019 44,892,000.00
Takjil Buka Puasa / Takjil Distribution 27/05/2019 6,242,500.00
Bantuan Sumbangan Kecelakaan untuk OB a/n Vadil 09/07/2019 2,000,000.00

Donations for Office Boy, Vadil
Total 213,134,500.00
RENCANA STRATEGIS BANK YUDHA THE STRATEGIC PLAN OF BANK YUDHA

BHAKTI BHAKTI
Salah satu bentuk penerapan Tata Kelola dalam proses One of the forms of governance in the Bank’s business
bisnis Bank dilaksanakan melalui penyusunan rencana process is carried out through the preparation of a
jangka panjang (Corporate Plan) dan rencana jangka long- term plan (Corporate Plan) and medium/short
menengah/pendek (Business Plan). term plan (Business Plan).
Kebijakan Manajemen yang ditetapkan untuk The Management Policy established to achieve the
mencapai sasaran strategis Bank Yudha Bhakti tersebut strategic goals of the Yudha Bhakti Bank above
di atas, antara lain meliputi: includes, among others:
1. Mempertahankan LDR dalam kisaran yang optimal 1. Maintaining LDR in optimal range (90% - 95%);
(90% - 95%);
2. Menjaga kualitas kredit dengan lebih ketat, 2. Maintaining loans quality stringently through
penyaluran kredit secara selektif; selective distribution;
3. Peningkatan layanan perbankan nasabah melalui 3. Enhancing customer banking services through the
penyelenggaraan alat pembayaran dengan implementation of payment instruments using
menggunakan kartu; cards;
4. Meningkatkan permodalan melalui IPO dan Right 4. Increase capital through IPO and Right Issue;
Issue;
5. Memiliki Teknologi Informasi yang dapat diandalkan 5. Having reliable information technology and quality
serta SDM yang berkualitas dan professional and professional human resources:
6. Meningkatkan profitabilitas dan Tingkat Kesehatan 6. Increase profitability and Risk-based Bank Health
Bank berbasis Risiko (RBBR). Level (RBBR).

Rencana Bisnis Bank (Business Plan) Tahun 2019-2021 b. Bank’s Business Plan for the year 2019-2021
Secara umum kinerja bisnis tahun 2019 menunjukkan In general, business performance in 2019 shows that
pencapaian hasil yang cukup baik. the results are good enough.
• Kecukupan Modal (CAR) per 31 Desember 2019 • Capital Adequacy (CAR) as of December 31, 2019,
dengan memperhitungkan risiko kredit, operasional taking into account the credit, operational and
dan pasar, tercatat sebesar 29,35%. Dibandingkan market risks, was recorded at 29.35%. Compared to
dengan anggaran sebesar 28,33%, tercapai sebesar a budget of 28.33%, it reached 103.60 %. CAR ratio
103,60%. Rasio CAR tersebut dinilai cukup untuk is sufficient to absorb the possibility of business risk
dapat menyerap kemungkinan terjadinya risiko (unexpected loss).
usaha (unexpected loss).
• Net Interest Margin (NIM) mencapai 92,51% dari • Net Interest Margin (NIM) reached 92.51% of the
anggaran sebesar 5,25%. budget of 5.25%.
• Rasio biaya operasional terhadap pendapatan • The ratio of operating costs to operating income
operasional mencapai 100,48% dari anggaran reached 100.48% of the budget of 96.78%.
sebesar 96,78%.
• Rugi/Laba tahun berjalan (sebelum pajak) posisi • Loss / Profit (before tax) for the current year, as of
31 Desember 2019 mencapai Rp17.859 juta dari December 31, 2019 reached Rp17,859 million from a
anggaran sebesar Rp31.608 juta. budget of Rp31.608 million.
• Return on Equity mencapai 61.53% dari anggaran • Return on Equity reached 61.53% of the budget of
sebesar 3.69%. 3.69%.
• Return on Assets mencapai 64.31% dari anggaran • Return on Assets reached 64.31% of the budget of
sebesar 0.57%. 0.57%.
• Besaran aset produktif per 31 Desember 2019 • Total earning assets as of December 31, 2019 reached
mencapai Rp4.559.479 juta (89% dari total aset) Rp4,559,479 juta million (89% of total assets) with
dengan porsi penanaman dana kepada kredit a portion of the investment in loans extended to
yang diberikan sebesar Rp3.828.786 juta (84%), Rp3,828,786 million (84%), placements with Bank
penempatan pada Bank Indonesia sebesar Rp88.483 Indonesia in the amount of Rp88,483 million (2%),
juta (2%), penempatan antar Bank sebesar Rp2.086 interbank placements of Rp2,086 million (0.05%)
juta (0.05%) dan surat berharga dan tagihan lainnya and other securities of Rp213,375 million (5%).
sebesar Rp213.375 juta (5%).
• Portofolio kredit per 31 Desember 2019 tercatat • Loans portfolio as of December 31, 2019 was recorded
sebesar Rp3.828.786 juta dengan komposisi 43% at Rp3,828,786 million with 43% distributed to the
disalurkan pada kredit sektor rumah tangga/ household / consumer sector, 52% to the wholesale
konsumsi, 52% pada sektor perdagangan besar dan and retail trade sector, 2% to the real estate sector,
eceran, 2% pada sektor real estate, usaha persewaan rental business and corporate services, 3% in the
dan jasa perusahaan, 3% pada sektor konstruksi, construction sector, 0.28% in the transportation,
0,28% pada sektor transportasi, pergudangan dan warehousing and communication sector, and the
komunikasi dan sisanya pada sektor lain-lain. remaining in other sectors.
• Realisasi kredit dibandingkan anggaran tahun 2019 • Realization of loans compared to the 2019 budget
tercapai sebesar 88,17% dengan rasio NPL (net) reached 88.17% with an NPL ratio (net) of 1.63%.
sebesar 1.63%.
• Likuiditas, Loan to Deposit Ratio (LDR) per 31 • Liquidity, Loan to Deposit Ratio (LDR) as at December
Desember 2019 sebesar 94,14% dari anggaran 31, 2019 of 94.14% of the budget of 98.42%.
sebesar 98,42%.

HASIL ASSESSMENT PELAKSANAAN TATA KELOLA

RESULTS OF GOVERNANCE SELF ASSESSMENT
Aspek yang Dinilai Peringkat Nilai Catatan

Rated Aspect Rank Score Notes
1. Pelaksanaan tugas dan 2 0,47 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah
tanggung jawab Direksi; memenuhi prinsip-prinsip Tata Kelola, berjalan efektif
namun masih terdapat kelemahan-kelemahan yang
apabila tidak segera diperbaiki dapat mengakibatkan
penurunan Peringkat Faktor.
Implementation of duties and The implementation of the duties and responsibilities
responsibilities of the Board of of the Board of Directors has met the principles of
Directors; Governance, is running quite effectively but there are still
weaknesses which if not corrected immediately can result
in a decrease in Rating Factors.
2. Pelaksanaan tugas dan 2 0,23 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
tanggung jawab Dewan Bank telah sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip Tata
Komisaris; Kelola, telah berjalan efektif namun terdapat sedikit
kelemahan minor.
Implementation of duties and The implementation of the duties and responsibilities of
responsibilities of the Board of the Bank’s Board of Commissioners has fully complied
Commissioners; with the principles of Governance, has been effective but
there are few minor weaknesses.
3. Kelengkapan dan pelaksanaan 3 0,25 Pelaksanaan tugas komite audit, pemantau risiko dan
tugas Komite komite remunerasi dan nominasi berjalan cukup efektif
walaupun masih terdapat beberapa kelemahan minor
yang perlu diperbaiki. Rekomendasi Komite-Komite,
cukup bermanfaat dan cukup dapat dipergunakan
sebagai bahan acuan keputusan Dewan Komisaris.
Completeness and The implementation of the duties of the audit committee,
implementation of Committee risk monitor and remuneration committee and
duties nominations is quite effective even though there are still
some minor weaknesses that need to be corrected. The
recommendations of the Committees are quite useful and
can be used as a reference for the decision of the Board of
Commissioners.
4. Penanganan benturan 3 0,24 Bank cukup mampu menghindari potensi iterjadinya

kepentingan; benturan kepentingan melalui kebijakan intern Bank
dengan enforcement yang cukup baik dikarenakan
Bank telah memiliki kebijakan khusus mengenai
benturan kepentingan yang cukup lengkap dan cukup
komprehensif.
Handling conflicts of interest The bank is quite capable of avoiding the potential for
conflict of interest through internal bank policies with
fairly good enforcement because the Bank has a special
policy regarding conflict of interest that is quite complete
and quite comprehensive.
5. Penerapan fungsi kepatuhan; 3 0,13 Kepatuhan Bank tergolong cukup baik. Pemenuhan
komitmen kepada Bank Indonesia telah sepenuhnya
diselesaikan sesuai dengan batas waktu yang
diperjanjikan antara Bank dengan Otoritas Jasa
Keuangan. Sepanjang tahun 2019, telah terjadi sanksi
denda yang antara lain berasal dari keterlambatan
penyampaian laporan, kesalahan laporan SID dan LBBU,
Implementation of compliance Bank compliance is quite good. Fulfillment of
function; commitments to Bank Indonesia has been fully resolved in
accordance with the agreed time limit between the Bank
and the Financial Services Authority. Throughout 2019,
there has been a fine, which is due, among other things,
to the delay in submission of reports, errors in SID and
LBBU reports.

6. Penerapan fungsi audit intern; 3 0,13 Divisi Audit Internal (DAI) menjalankan fungsinya secara
cukup independen dan obyektif. Pedoman intern yang
digunakan cukup sesuai dengan standar minimum yang
ditetapkan dalam SPFAIB namun masih perlu untuk
disempurnakan. DAI belum sepenuhnya melaksanakan
audit berbasis risiko. Pemeriksaan audit internal belum
mencakup review/kaji ulang atas Sistem Informasi
Manajemen Risiko Kredit, Pasar, Likuiditas, Operasional,
Hukum, Kepatuhan, Stratejik dan Reputasi.
Implementation of the internal The Internal Audit Division (DAI) performs its functions
audit function; quite independently and objectively. The internal
guidelines used are quite in accordance with the
minimum standards set out in the SPFAIB but still need
to be refined. DAI has not fully implemented a risk-based
audit. Internal audit checks have not included reviews /
reviews of Loan, Market, Liquidity, Operational, Legal,
Compliance, Strategic and Reputation Risk Management
Information Systems.
7. Penerapan fungsi audit ekstern; 2 0,10 Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik berjalan efektif
dan sesuai dengan persyaratan minimum yang ditetapkan
dalam ketentuan. Pelaksanaan Audit dilakukan oleh
Akuntan Publik/KAP independen yang telah memenuhi
kriteria yang ditetapkan.
Application of external audit The audit by the Public Accountant is effective and in
function; accordance with the minimum requirements stipulated in
the provisions. The Audit is carried out by an independent
Public Accountant / Public Accountant who has met the
specified criteria.
8. Penerapan manajemen risiko 3 0,19 Bank telah menerapkan fungsi manajemen risiko dan
termasuk sistem pengendalian pengendalian intern secara cukup efektif.
intern; The Bank has implemented the risk management and
Implementation of risk internal control functions quite effectively.
management including the
internal control system;
9. Penyediaan dana kepada pihak 3 0,20 Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur
terkait (related party) dan tertulis yang cukup up to date, dan cukup lengkap untuk
penyediaan dana besar (large penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan
exposures); dana besar.
Provision of funds to related The Bank has written policies, systems and procedures
parties and large exposures; that are quite up to date, and sufficiently complete to
provide funds to related parties and provide large funds.
10. Transparansi kondisi keuangan 3 0,40 Bank transparan dalam menyampaikan Informasi
dan non keuangan Bank, keuangan dan non - keuangan kepada publik melalui
laporan pelaksanaan Good home page dan media yang memadai, sesuai dengan
Corporate Governance dan ketentuan yang berlaku. Bank transparan menyampaikan
pelaporan internal; informasi produk dan jasa, menerapkan pengelolaan
pengaduan nasabah dengan efektif serta memelihara
data dan informasi pribadi nasabah secara memadai.
Transparency of the Bank’s The Bank is transparent in delivering financial and non-
financial and non-financial financial information to the public through adequate
conditions, reports on the home pages and media, in accordance with applicable
implementation of Good regulations. The Bank transparently delivers information
Corporate Governance and on products and services, implements the management of
internal reporting; customer complaints effectively and maintains customers’
personal data and information adequately.
11. Rencana strategis Bank. 3 0,13 Bank telah menyusun rencana bisnis secara lengkap dan
cukup realistis dengan memperhatikan seluruh faktor
eksternal dan faktor internal serta memperhatikan prinsip
kehati-hatian dan azas perbankan yang sehat.
Realisasi rencana bisnis tahun 2019 secara keseluruhan
belum memenuhi target yang ditetapkan.
Bank Strategic Plan. The Bank has compiled a complete plan and is quite
realistic by observing the entire external factor and
internal factors and paying attention to the principle of
caution or the zoning of healthy ones. The realization of
the 2019 business plan as a whole has not met the target
set
Nilai Komposit 29 2.47
Composite Score

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Pursuant to Financial Services Authority Regulation
(POJK) No. 55/POJK.03/2016 tanggal 9 Desember 2016 (POJK) No. 55/POJK.03 / 2016 dated December 9,
tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum dan 2016 concerning Application of Governance for
Surat Edaran (SEOJK) No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal Commercial Banks and Circular Letter (SEOJK) No. 13/
17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bank SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 concerning the
Umum, hasil penilaian terhadap 11 (sebelas) aspek Implementation of Commercial Bank Governance,
faktor penilaian Tata Kelola di atas secara komperhensif the results of the assessment of 11 (eleven) aspects
dan terstruktur harus diintegrasikan ke dalam 3 aspek of Governance assessment as disclosed above must
Governance, yaitu governance structure, governance be comprehensively integrated and structured into 3
process dan governance outcome. Berdasarkan analisis aspects of Governance, namely governance structure,
terhadap ketiga aspek tersebut dapat disimpulkan governance process and governance outcome. Based
sebagai berikut: on an analysis of the three aspects, the conclusions are
as follows:
1. Aspek Governance Structure tata kelola pada 1. Aspects of Governance Structure on all factors in
seluruh faktor penilaian pelaksanaan Tata Kelola evaluating the implementation of Governance have
cukup lengkap dan memadai. Meskipun demikian been quite complete and adequate. Nevertheless,
terdapat beberapa kelemahan dalam aspek there are some weaknesses in the aspects of
Governance Structure, antara lain diperlukannya Governance Structure, including the need to improve
penyempurnaan terhadap beberapa pedoman dan some of the Bank’s guidelines and policies. The
kebijakan Bank. Sistem aplikasi perkreditan belum credit application system has not fully implemented
sepenuhnya menerapkan POJK No. 40/POJK.03/2019 the POJK No. 40/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember
tanggal 19 Desember 2019 perihal Penilaian Kualitas 2019 concerning the Assessment of Commercial
Aset Bank Umum terkait penerapan uniform Bank Asset Quality related to the implementation
classification system yaitu proses penyatuan kualitas of the uniform classification system, namely the
kredit untuk 1 debitur yang memiliki beberapa process of unifying credit quality for single debtors
fasilitas. Program pengelolaan kredit bermasalah with several facilities. Management of non-
belum sepenuhnya memadai dan masih perlu performing loans is still inadequate and needs to be
mendapat perhatian lebih lanjut agar upaya yang addressed further to obtain more optimal results.
dihasilkan menjadi lebih optimal. Namun secara But in overall, these weaknesses can be immediately
keseluruhan kelemahan tersebut dapat segera resolved by the Bank Management.
diselesaikan oleh Manajemen Bank.
2. Aspek Governance Process tata kelola pada 2. The Aspect of Governance Process in most evaluation
sebagian besar faktor penilaian pelaksanaan Tata factors on the implementation of Governance has
Kelola sudah berjalan cukup efektif dan didukung been running quite effectively and is supported
oleh struktur dan infrakstruktur yang memadai. by adequate structure and infrastructure.
Meskipun demikian terdapat beberapa kelemahan Nevertheless, there are still some weaknesses in the
dalam aspek Governance Process antara lain Governance Process aspects, including internal audit
pemeriksaan audit internal belum mencakup checks that do not include a review of the Credit
review/kaji ulang atas Sistem Informasi Manajemen Risk Management Information System, Market,
Risiko Kredit, Pasar, Likuiditas, Operasional, Hukum, Liquidity, Operational, Legal, Compliance, Strategic
Kepatuhan, Stratejik dan Reputasi. Pelaksanaan and Reputation. Implementation of the duties and
tugas dan tanggung jawab Direksi Bank masih responsibilities of the Board of Directors of the
diperlukan penyempurnaan yakni melalui Bank still needs improvement, namely through an
peningkatan frekuensi rapat Komite Kebijakan increase in the frequency of Credit Policy Committee
Perkreditan. Peran pengawasan aktif supervisi meetings. The role of active monitoring in stages
secara berjenjang dalam pencegahan terjadinya to prevent errors / delays in reporting which
kesalahan/keterlambatan pelaporan yang results in the Bank being fined, still needs to be
mengakibatkan sanksi denda masih perlu perhatian considered and improved, both through instilling
untuk ditingkatkan baik melalui penanaman awareness about risk management, and through
kesadaran tentang pengelolaan risiko maupun the punishment system in evaluating employee
penerapan punishment system dalam penilaian performance. Overall, these weaknesses can be
kinerja karyawan. Secara keseluruhan kelemahan controlled / resolved by the Bank Management.
tersebut dapat dikendalikan/diselesaikan oleh
Manajemen Bank.
3. Aspek Governance Outcome tata kelola pada 3. Aspects of Governance Outcome in most of the
sebagian besar faktor penilaian pelaksanaan Tata assessment factors on the implementation of
Kelola sudah efektif dan didukung oleh struktur Governance, are effective and are supported by
dan infrastruktur yang memadai. Meskipun adequate structure and infrastructure. Nevertheless,
demikian terdapat beberapa kelemahan dalam there are some weaknesses in the aspects of
aspek Governance Outcome antara lain secara Governance Outcome, including the overall

keseluruhan realisasi target volume usaha atas realization of the target volume of business for the
rencana bisnis tahun 2019, belum sepenuhnya sesuai 2019 business plan, not yet fully in line with the
target yang ditetapkan. Sepanjang tahun 2019 target set. During 2019 there were 21 cases of fraud
terdapat 21 kasus fraud yang melibatkan karyawan involving Bank employees and 3 (three) negative
Bank dan 3 (tiga) pemberitaan negatif serta 58 (lima reports as well as 58 (fifty eight) customer complaint
puluh delapan) keluhan pengaduan nasabah yang complaints reported by the Bank. All negative
dilaporkan oleh Bank. Seluruh pemberitaan negatif reports and customer complaint complaints have
dan keluhan pengaduan nasabah tersebut telah been handled well by the Bank so that it does not
ditangani secara baik oleh Bank sehingga tidak appear to the public and may pose a reputation
mencuat ke publik dan dapat menimbulkan risiko risk to the Bank. During 2019 the amount of fines
reputasi terhadap Bank. Selama tahun 2019 jumlah / sanctions related to violations committed by the
denda/sanksi terkait pelanggaran yang dilakukan Bank amounted to Rp29.3 million.
oleh Bank sebesar Rp29,3 juta.


08 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

PRINSIP DASAR BASIC PRINCIPLES

Bank Yudha Bhakti percaya bahwa kelangsungan Bank Yudha Bhakti is assured that its business
bisnis tidak hanya tergantung pada kemampuannya continuity depends not only on its ability to create
menciptakan keuntungan finansial namun juga pada financial benefits but also on its ability to maintain
kemampuannya menjaga hubungan baik dengan good relations with the community. In managing
masyarakat. Dalam mengelola kegiatan Corporate Corporate Social Responsibility (CSR) activities, the
Social Responsibility (CSR), Bank berkomitmen Bank is committed to providing sustainable benefits
untuk memberikan manfaat berkelanjutan kepada to the community and encouraging Bank employees
masyarakat dan mendorong para karyawan Bank untuk to jointly create value for the community and their
bersama-sama menciptakan nilai bagi masyarakat environment.
danlingkungan mereka.
Kegiatan CSR Bank Yudha Bhakti dilaksanakand engan Bank Yudha Bhakti’s CSR activities are carried out with
prinsip kesetaraan sosial dan keberlanjutan. Prinsip the principles of social equality and sustainability. The
kesetaraan sosial diartikan bahwa semua anggota principle of social equality means that all members of
masyarakat memiliki hak yang sama untuk mencapai society have equal right to reach for prosperity. While
kesejahteraan. Sedangkan keberlanjutan berarti sustainability means that CSR activities must provide
kegiatan CSR tersebut harus memberikan manfaat sustainable benefits for all stakeholders not only for
berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan short-term goals but also for long-term sustainability.
bukan hanya untuk tujuan jangka pendek tetapi For this reason, through a careful planning, Bank Yudha
juga untuk keberlanjutan dalam jangka panjang. Bhakti strives to ensure that all of its CSR activities can
Untuk itu, melalui perencanaan yang matang, Bank provide optimal benefits in accordance with the Bank’s
Yudha Bhakti berupaya agar seluruh kegiatan CSRnya capabilities.
dapat memberi manfaat yang optimal sesuai dengan
kemampuan Bank.
LAPORAN KEGIATAN ACTIVITY REPORT

Setiap tahun Perseroan menyelenggarakan berbagai Every year the Company organizes various CSR programs
program CSR sebagai bentuk sumbangsihnya terhadap as a form of its contribution to the joint efforts on
upaya bersama untuk meningkatkan kualitas improving the quality of life of the surrounding
kehidupan masyarakat. Program CSR juga ditujukan community. The CSR program is also intended to
untuk membangun relasi yang harmonis, saling build harmonious, mutually supportive and mutually
mendukung dan saling menguntungkan antara Bank beneficial relationships between the Bank and the

dengan masyarakat, sesuai dengan nilai, norma dan community, in accordance with the values, norms and
budaya yang berlaku di tengah masyarakat. culture that prevail in the community.
Sebagai suatu entitas yang berinteraksi dengan As an entity that interacts with the community, the
masyarakat, Perseroan berusaha untu kdapat memberi Company strives to be able to provide more value
nilai lebih kepada masyarakat selaku stakeholder. to the community as stakeholders. To that end,
Untuk itu, Perseroan memasukkan program CSR the Company includes CSR programs as part of the
sebagai bagian dari proses bisnis perusahaan. Company’s business processes.
Ketentuan mengenai CSR telah diatur melalui Surat Provisions regarding CSR have been regulated through
Keputusan Direksi Nomor SKEP/154A/SET/BYB/IX/2016 Directors Decree Number SKEP/154A/SET/BYB/IX/2016
tanggal 22 September 2016 tentang Pedoman dated September 22, 2016 concerning Guidelines for
Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) the Implementation of Corporate Social Responsibility
PT Bank Yudha Bhakti Tbk. Mengacu kepada Surat (CSR) of PT Bank Yudha Bhakti Tbk. Referring to the
Keputusan Direksi tersebut diharapkan program CSR Board of Directors’ Decree, it is expected that the
Perseroan dapat lebih terselenggara dengan baik, Company’s CSR program can be better implemented,
dan sebagaiwujud komitmen Perseroan terhadap and as a form of the Company’s commitment to the
penyelenggaraan CSR yang berkesinambungan. implementation of sustainable CSR.
Pada tahun 2019, kegiatan CSR yang diselenggarakan The CSR activity organized by Bank Yudha Bhakti in
oleh Bank Yudha Bhakti adalah: 2019 was:
1. Pemberian sumbangan dana untuk renovasi Masjid 1. Donation of funds for the renovation of the Al
Al Amanah Kodim 1422/Maros, Makassar, Amanah Kodim Mosque 1422 / Maros, Makassar;
2. Pemberian sumbangan dana untuk renovasi Masjid 2. Donation of funds for the renovation of Al Amanah
Al Amanah Maditkuad, Jakarta Pusat, Maditkuad Mosque, Central Jakarta;
3. CSR Kelurahan Cipinang, 3. CSR in Cipinang Village,
4. Sumbangan IBI, 4. Donations to IBI,
5. Bakti Sosial, 5. Social Service,
6. Takjil Buka Puasa, 6. Takjil Distribution,
7. Bantuan Sumbangan Kecelakaan untuk OB a/n Vadil 7. Donations for Office Boy, Vadil
Jumlah bantuan yang disediakan oleh BYB melalui The total amount of donation provided by BYB through
program CSRnya adalah sebesar Rp213.134.500. its CSR program is in the amount of Rp213,134,500.

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2019

RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT 2019
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan We, the undersigned, hereby declare that all
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan information contained in PT Bank Yudha Bhakti Tbk.
PT Bank Yudha Bhakti Tbk. Tahun 2019 telah 2019 have been disclosed completely and we are solely
dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab atas responsible upon the accountability of this Annual
kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. Report contens.
Jakarta, Juni 2020 / June 2020

Yang bertanda tangan / The undersigned
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Suprihadi
Komisaris Utama / Komisaris Independen
President Commissioner / Independent Commissioner
Tjandra Mindharta Gozali Rianzi Julidar

Komisaris Komisaris
Commissioner Commissioner
Dewan Direksi / Board of Directors
Hardono Budi Prasetya

Plt. Direktur Utama
Act. President Director

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page intentionally left blank

09 LAPORAN KEUANGAN
FINANCIAL REPORT

PT BANK YUDHA BHAKTI, Tbk
LAPORAN KEUANGAN / FINANCIAL STATEMENTS
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019 /
As of and For the Year Ended December 31, 2019
dan / and
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
BANK YUDHA BHAKTI
Memahami & Memberikan Yang Terbaik
SURAT PERNYATAAN DIREKSI

TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT BANK YUDHABHAKTI TbK
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
3I DESEMBER 2OI9 DAN 2OI8
BOARD OF DIRECTOR'S STATEMENT

OF RESPONSIBILIIY FOR T,HE FINANCIAL STATEMENT
PT BANK YUDHA BHAKTI TbK
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2OI8
Yang bertandatangan di bawah irn: /We, the undersigned :
l. Nama lName : Hardono Budi Prasetya

Jabatan / Title : Direktur I Director
Menyatakan bahwa : State that :

l. Kami bertanggunglawab atas penyusunan dan t. We are responsible for the preparation and the
penyajian laporan keuangan PT Bank Yudha presentation of the financial stqtements of
Bhakti Tbk; PT Bqnk Yudha Bhakti Tbk;
2. Laporan Keuangan PT Bank Yudha Bhakti Tbk 2. PT Bank Yudha Bhakti Tbk financial statements
telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar have been prepared and presented in accordance
Akuntansi Keuangan di Indonesia; with Indonesian F inanc ial Accounting Standards ;
3. Semua informasi dalam laporan keuangan PT Bank 3. All information in the financial stqtements of
Yudha Bhakti Tbk telah dimuat secara lengkap dan PT Bank Yudha Bhakti Tbk have been disclosed
benar; in a complete and truthful manner;
4. Laporan keuangan PT Bank Yudha Bhakti Tbk PT Bank Yudhq Bhahi Tbk financial statements
tidak mengandung informasi atau fakta material nor contain any incorrect material information or
yang tidak benar dan tidak menghilangkan facts, neither they omit any material infortnation
informasi atau fakta material; orfocts;
5. Kami bertanggungiawab atas sistim pengendalian 5. We are responsible for internal control system
intern PT Bank Yudha Bhakti Tbk. PT BankYudha Bhahi Tbk.
Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This is our declaration, which have been made truthfully.
Jakarta,0T April I Apn|07,2020

I TbK
9_115r \tl
w
Hardono Budi Prasetva
Direktur / Director
GEDUNG GOZCO JI. RAYA PASAR MINGGU KAV. 32 JAKARTA SELATAN 1 2780 TELP. 021-2975 2975,2975 2999 FAX. 021-2975 2918
wwwJudhabhakti.co.id
PT BANK YUDHA BHAKTI, Tbk
DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS
Halaman /
Page
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT i – iii
LAPORAN KEUANGAN
PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2019 /
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019
LAPORAN POSISI KEUANGAN/

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 1–2
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN/

STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME 3–4
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS/

STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY 5–6
LAPORAN ARUS KAS/

STATEMENT OF CASH FLOWS 7–8
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN/

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 9 – 109
KANAI(A PURADIREDJA, SUHARTONO
oilFI'"
Branch Jakarta Pusat
Bnnch tjcence tlo. s6llKM.1/2019
Wisma Bumiputera, 12th Ftoor
Jt. J€nd. Sudirman Kav 75. Setiabudi
Jakarta Pusat 12910
P. 62-2r-5224 5At 1,6?-?1-5224 582
t. n€xiasudirman@kanaka.co.id
Laporan Audito, Independen I n de pen d e nt Auditot s' Regort
Ref 0007 4/3.MDe / AU.1/07 /0126-1/ 1fiy /2020
fepada Yth, fo:

Para Pemegang Saham, (omisaris dan Direksi fhe Shareholde6. Commissioners and Dircctots of
PT Eank Yudha Bhakti, Tbl Pf Bank ludha thalti. fbk
Kami tetah mengaudit laporan keuangan PT Eank Yudha We have audited the acconpaning financial statenents of
thakti, Tbk ("Bank") tertampir, yang terdiri dari taporan Pf Bank Yudha Bhaki, fbk (the "Bank"), which conprise the
posisi keuangan tanggat 31 oesember 2019, serta [aporan statenent of financial position as of Decenbet j1, 2019, and
laba-rugi dan p€nghasilan komprehensif tain, taporan the statenent of profit or loss and othq conprehensive
perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk bhun yang incone, statenent of changes in equity, and statement of
berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan cash flows for the year then ended, and a sunmary of
aluntansi signifikan dan informasi penjetasan lainnya. significant accounting policies and othet explanatoty
information.
Tanggung jawab manajemen atas laporan leuangan llanagemen(s responsibility for the fioancial stateneots
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian l4anagenent is responsible fot the prepatation and fai
wajar laporan keuangan ini sesuai dengan Standar Akuntansi ptesentation of these financial statements in accotdance with
rcuangan di Indonesia, dan atas pengendatian internal yang Financial Accounting Standards in Indonesia, and for such
dianggap pedu oteh manajemen untuk memunghnkan intemal control as nanagement deternines is necessary to
penyusunan [aporan keuangan yang bebas dari kesatahan enable the preparation of financial Jtatements that are frce
penyajian materiat, baik yang disebabkan oteh kecurangan from material nisstatenent, whethet due to fraud or error.
maupun kesatahan.
Tanggung jawab auditor Au di to'5' rcs po n si bi li ty
Tanggung ja'r/ab kami adalah untuk menyatakan suatu opini our responsibility is to exprcss an opinion on these financial
atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami Jtateme,ts based on our audit. We conducted our audit in
metakanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang accordance with Standads on Auditing established by the
ditetapkan ol.eh Institut Akuntan Pubtik Indonesia. Standar Indonesian Institute of Certified Public Accountants, fhose
tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika standards require that we conply with ethical rcquircnents
serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk and plan and peiorn the audit to obtain reasonable
memperoteh keyahnan memadai tentang apakah [aporan assurance about whethet the financial statenents ate free
keuangan bebas dari kesalahan penyajian rnateriat. f rc n n atei al nisstateme nL
Suatu audit metibatkan petaksanaan prosedur untuk An audit involves pertoning procedures to obtain audit
memperoteh bukti audit tentang angka-angka dan evidence about the amounts and disclosures in the financial
pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipitih statenents. fhe procedures selected depend on the auditots'
bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penitaian judgenent, including the assessment of the risks of material
atas risiko kesatahan penyajian materiat datam laporan nisshtenent of the financial itaternents, whether due to
keuangan, baik yang disebabkan oteh kecurangan maupun ffiud or efiot. In naking those risk asressmenti, the auditors
kesatahan. Datam melakukan penitaian risiko tersebut, auditor consider intenal contol rclevant to the entivs preparation
mempertimbangkan pengendatian internal yang retevan and fair prcsentation of the financial statenents in order to
dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan design audit prccedurcs that are appropriate in the
entitas untuk merancang prosedur audjt yang tepat sesuai circumstances, but not fot the puryote of expressing an
dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opinion on the effectiveness of the entit{s intemal contoL
opini atas keefektivitasan pengendatian internaI entitas. Suatu An audit also includes evaluating the appropriteness of
audit juga mencakup pengevatuasian atas ketepatan kebijakan accounting policies used and the rcasonableness of
akuntansi yang digunakan dan lewajaran estimasi akuntansi accounting estinates made by management, as well as
yang dibuat oteh manajemen, serta pengevatuasian atas evaluatinq the ovetall prcsentation of the financial
penyajian taporan keuangan secara leseluruhan. statement5.
Kami yahn bahwa bukti audit yang tetah kami peroteh adatah We believe that the audit eidence we have obtained i5
cukup dan tepat untuk menyedialan suatu basis bagi opini sufficient and appropriate to prcide a basis for our audit
audit kami. opinion.
3 i6"i,i o'r,*".
limit dor!oth."tldirltrt mationrl'i.two fin!, is th..on!.n m.v dict t€. For ndE inlbrutron virit **'mn'(om
J.k.rta purat I Jrk.rr. Sarat I J!karta s.l.tan | |4ed.n I sulabaya ] s.narans

o Nexia
KPS
E KANAKA PURADIREDJA SUHARTONO
0pini 0pinion
Menurut opini kami. laporan leuangan terlampir menyajikan In our opinion, the acconpaninq financial statenents
secara wajar, datam semua hal yang materiat, posisi leuangan prcsent fai y, in all naterial rcspects, the financial position
PT Bank Yudha Bhakti, Tbk tanqqat 31 Desember 2019, serta of Pf Bank Yudha thakti, fbk as of Decenbet 31, 2019, and
hnerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada thefu financial petormance and cash flows for the yeat then
tanggal terebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting
di Indonesia. Standatds.
Penekanan suatu hal Enphasis of maltet
Sesuai dengan peraturan No. VIII.G.l1 tentang tanggung In accordance with regulation No. V I.G.11 concerning the
jawab Direksi atas laporan keuangan, bahwa laporan keuangan Diredors' rcsponsibility fot the financial statenents, that the
wajib ditandatangani oteh Direktur Utama dan seorang financial sbtenents nust be signed by the Ptesident Diredor
Direktur yang membawahi bidang akuntansi dan keuangan, and a Directot in charye of accounting and finance, and
dan bermeterai cukup. Sebagaimana diungkapkan pada catatan sufficiently stanped. As disclosed in Note 48 to the attached
48 atas laporan keuangan tertampir, sesuai hasil rapat Dewan financial statements, in accordance with the results of the
Komisaris Eank pada tanggal 5 tebruari 2020, menetapkan Bank's Board of Connrls,orers meeh'r,g on February 5, 2020,
pemberhentian sementara Direktur utama dan menerima surat the tenpotary disnissal of the Prcsident Director and
pengunduran diri Direktur yang membawahi bidang akuntansi accepting the resignation lettet of the Diredot in charge of
dan leuangan serta menunjuk Direkur Xepatuhan sebagai Ptt. accounting and finance and appointing Conpliance Directot
Direktur utama. Atas perubahan susunan pengurus tersebut, as Ading. President Ditedor. Upon the change in the
maka laporan keuangan tertampir ditandatangani oteh Direktur composition of the nanagement, the attached financial
l(epatuhan. opini lami tidak dimodifika:i sehubungan dengan statenents were signed by Conpliance ,ircdot. Out opinion
atas hal tersebut- is not nodified in connection with this natter.
Sebagaimana diungkapkan pada catatan 11 atas [aporan As disclosed in Note 11 to the attached financial statenents,
keuangan tertampir, setama tahun 2019 Eank tel,ah metakukan during 2019 the Bank has rcstucl.uted loans to Pf Altanoda's
restrukturisasi kredit terhadap debitur PT Attamoda, yanq debtors, which previously anounted to R7448,32O,OOO,OOO
sebetumnya sebesar Rp448.320.000.000 dengan proses antara with the following process Cessie saleg takeovet of collateral
lain penjuatan Cessie, pengambil atihan agunan dan and rcstructuring of new loans. fhe rcstucluring prccess has
restrukturisasi kredit baru. Proses restrukturisasi tersebut in the inplementation prccess with a nunber of commitnents
dalam proses imptementasi dengan sejumtah komitmen dari from debtors. fhe success of this restuduing will depend on
debitur. Keberhasilan restrukturisasi ini akan sangat the ability of nanagement and the debtot's conmitnent to
tergantung pada kemampuan manajemen dan lomitmen follow up on the loan settlenent agreement. 1ut opinion is
debitur untuk menindaktanjuti kesepakatan penyetesaian not modified in connection with this natter.
lredit tersebut. 0pini kami tidak dimodifikasi sehubungan
dengan atas hal tersebut.
Sebagaimana diungkapkan pada catatan 48 atas laporan As disclosedin Note 48 to the athched financial statements,
keuangan tertampir, pada awal tahun 2020, elonomi dunia in ea y 2020, the wotld econony faced uncettainty due to
menghadapi ketidakpastian ahbat pandemi wabah Covid-l9. the Covid-lg pandenic. fhe inpad of the spread of the
Periha[ dampak atas penyebaran wabah Covid-1g sedang Covid-lg outbrcak is being studied by Bank l,lanagenent and
dipetajari oteh Manajemen Bank dan betum diungkapkan dalam has not been disclosed in the financial statenents.
taporan keuangan.
- ii-
E KANAKA PURADIREDJA SUHARTONO
oilFi'"
Hat lain Other maater
Laporan keuangan PT Bank Yudha Bhakti, Tbk tanggat 31 fhe financial statenents of PT gank yudha Bhaki, fbk as of
Des€mber 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggat Decenbet i1, 2018 and f the year then ended were
tersebut. disajikan sebagai angka responding terhadap [aporan prcsented as a numbet rcsponding to the frnancial statenents
keuangan tanggal 31 oesember 2019 dan untuk tahun yang as of 2019 and for the ye then ended,
Decenber 31,
berakhir pada tanggal tersebut. diaudit oteh auditor audited by othet independent auditots with No.
independen lain dengan No. OOO23/2.7127 /AU.t/07 /0336- 00023/2.1127/AU.1/07/0336-1I4 /2019 on tiatch 12, 2|tg
1fiAlV2O19 pada tanggat 12 Maret 2019 dengan opini wajar which expressed an unnodified opinion on such financial
tanpa modifikasian atas taporan keuangan. statements,
Rorus oaeli, I,ttl., CPA.

l,lomor Ijin Akuntan Pubtik tlo. AP.o126
License of Public Accountant No. AP.O126
Jakarta, 07 Aprit 2020 / April0t, zO2O
Ret 0@74/3.M09/AU.1/07 /0726-1/7 /N /2020

PT BANK YUDHA BHAKTI Tbk PT BANK YUDHA BHAKTI Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
31 Desember 2019 December 31, 2019
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/
Notes 2019 2018
ASET ASSETS
Kas 5, 39 33.870.620.750 28.017.069.500 Cash

Giro pada Bank Indonesia 6, 39 244.904.600.185 253.505.664.906 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 7, 39 2.086.444.180 1.170.024.535 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain 8, 39 88.482.529.490 80.588.249.261 and other banks
Efek-efek 9a, 39 188.000.346.790 164.023.512.477 Marketables securities
Efek yang dibeli dengan janji dijual Securities purchased under agreements
kembali 10, 39 363.686.867.852 51.435.825.895 to resell
Kredit yang diberikan Loans
- Pihak berelasi 11, 37, 39 109.597.970.562 115.965.688.865 - Related parties
- Pihak ketiga 11, 39 3.719.187.780.109 3.825.894.179.438 - Third parties
Total pinjaman yang diberikan 3.828.785.750.671 3.941.859.868.303 Total loans
Dikurangi: cadangan kerugian Less: Allowance for impairment
penurunan nilai 11, 39 (168.212.066.651) (260.538.745.157) losses
Jumlah bersih 3.660.573.684.020 3.681.321.123.146 Total net
Aset tetap 12 122.979.786.693 115.471.686.641 Fixed assets

Dikurangi: Akumulasi penyusutan 12 (35.093.831.308) (32.265.617.083) Less: Accumulated depreciation
Jumlah bersih 87.885.955.385 83.206.069.558 Total net
Aset takberwujud-neto 13 1.992.512.078 1.596.094.962 Intangible assets-net

Aset pajak tangguhan 19f 1.755.756.102 4.639.156.232 Deferred tax assets
Pajak dibayar dimuka 19a 4.136.346.000 15.244.637.750 Prepaid taxes
Aset lain-lain 14 446.358.986.285 168.981.718.400 Other assets
JUMLAH ASET 5.123.734.649.117 4.533.729.146.622 TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan Statements taken as a whole
-1-
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
Catatan/
Notes 2019 2018
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas segera 15, 39 13.657.380.728 13.557.708.055 Liabilities due immediately

Simpanan dari nasabah Deposit from customers
- Pihak berelasi 16b, 37, 39 550.157.401.978 248.249.031.898 - Related parties
- Pihak ketiga 16b, 39 3.516.333.077.207 3.413.152.632.266 - Third parties
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
- Pihak berelasi 17b, 37, 39 18.345.000 19.452.870 - Related parties
- Pihak ketiga 17b, 39 83.680.313.275 221.843.426.816 - Third parties
Utang sewa pembiayaan 18 2.489.141.676 3.167.405.421 Lease payables
Utang pajak 19b 5.213.537.194 5.607.999.691 Taxes payable
Liabilitas imbalan pasca kerja 20 1.978.628.000 1.521.321.000 Post-employments benefit obligation
Liabilitas lain-lain 21 4.423.228.763 26.224.843.661 Other liabilities
JUMLAH LIABILITAS 4.177.951.053.821 3.933.343.821.678 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham – nilai nominal Rp 100 per
saham modal dasar – 15.000.000.000 Capital stock - Rp 100 per share
saham modal ditempatkan dan disetor authorized 15,000,000,000 share
penuh 6.161.782.101 saham pada tahun subscribed and paid-up 6,161,782,101
2019 dan 5.192.586.184 saham pada shares in 2019 and 5,192,586,184
tahun 2018 22 616.178.210.100 519.258.618.400 shares in 2018
Tambahan modal disetor 23 251.914.965.112 22.522.450.455 Additional paid-in capital
Saldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 24 20.131.057.833 20.131.057.833 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 24 20.494.938.701 4.701.133.980 Unappropriated
Komponen ekuitas lainnya Other equity component
Rugi yang belum direalisasi atas Unrealized
efek-efek dan obligasi pemerintah losses on available- for- sale
dalam kelompok tersedia untuk marketable securities and
dijual, setelah pajak 26a (4.902.812.766) (8.195.172.040) government bonds, net of tax
Surplus revaluasi 12, 26b 41.967.236.316 41.967.236.316 Revaluation surplus
JUMLAH EKUITAS 945.783.595.296 600.385.324.944 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN

EKUITAS 5.123.734.649.117 4.533.729.146.622 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
-2-
LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 For the Year Ended December 31, 2019
Catatan/
Notes 2019 2018
PENDAPATAN DAN BEBAN INTEREST INCOME AND

BUNGA EXPENSES
Pendapatan bunga 27 532.495.206.620 589.663.115.314 Interest income
Beban bunga 28 (316.396.580.171) (303.322.028.671) Interest expense
Pendapatan bunga bersih 216.098.626.449 286.341.086.643 Net interest income
PENDAPATAN OPERASIONAL OTHER OPERATING

LAINNYA INCOME
Pemulihan atas cadangan kerugian 29 164.894.325.000 - Recovery of allowance for impairment
penurunan nilai losses
Provisi dan komisi 29 15.006.045.671 9.299.796.923 Other fees and commission
Penerimaan kembali aset yang telah Recovery of assets
dihapusbukukan 29 2.507.917.772 3.591.036.993 previously written-off
Lainnya 29 217.831.935 546.151.772 Others
Total pendapatan operasional lainnya 182.626.120.378 13.436.985.688 Total other operating income
BEBAN OPERASIONAL OPERATING EXPENSES

Beban tenaga kerja 30 (100.953.522.466) (93.391.520.940) Personnel expenses
Beban administrasi dan umum 31 (100.645.470.162) (96.474.782.979) General and administrative expenses
Beban pemasaran 32 (11.608.898.381) (8.818.286.340) Marketing expenses
Kerugian bersih penurunan nilai aset Impairment losses on financial
keuangan 33 (165.784.174.906) (239.622.365.276) assets
Total beban operasional (378.992.065.915) (438.306.955.535 Total operating expenses
LABA (RUGI) OPERASIONAL 19.732.680.912 (138.528.883.204) PROFIT (LOSS) FROM OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN) NON- NON-OPERATING INCOME

OPERASIONAL (EXPENSES)
Pendapatan non-operasional 34 22.923.860.767 2.081.763.970 Non-operating income
Beban non-operasional 35 (24.798.132.920) (1.877.841.614) Non-operating expenses
Total pendapatan (beban) non- Total non- operating income
operasional (1.874.272.153) 203.922.356 (expenses)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME

PENGHASILAN 17.858.408.759 (138.324.960.848) TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSE

Beban pajak kini 19c - - Current tax expense
Manfaat (beban) pajak tangguhan 19c (1.855.611.288) 1.336.509.919 Deffered tax benefit (expense)
Total beban pajak penghasilan-bersih (1.855.611.288) 1.336.509.919 Total income tax expense
LABA (RUGI) BERSIH TAHUN PROFIT (LOSS) FOR THE

BERJALAN 16.002.797.471 (136.988.450.929) CURRENT YEAR
-3-
LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan) OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued)
Catatan/
Notes 2019 2018
PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos-pos yang akan direklasifikasikan Items that will be reclassified to
ke laba rugi profit and loss
- Keuntungan yang belum direalisasi - Unrealized gain (loss) on
aset keuangan tersedia untuk dijual 26 4.389.812.366 (8.951.486.636) available for sale financial assets
- Beban pajak terkait 19f (1.097.453.092) 2.237.871.659 - Related income tax
3.292.359.274 (6.713.614.977)
Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassified to
direklasifikasikan ke laba rugi profit and loss
- Pengukuran kembali imbalan pasca - Remeasurement of post
kerja 20 (278.657.000) (237.083.000) employment benefit obligation
- Beban pajak terkait 19f 69.664.250 59.270.750 - Related income tax
(208.992.750) (177.812.250)
- Surplus revaluasi 12 - 7.598.675.730 - Revaluation surplus

- Beban pajak terkait 19f - (373.782.182) - Related income tax
- 7.224.893.548
PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE INCOME,
LAIN, BERSIH SETELAH PAJAK 3.083.366.524 333.466.321 AFTER TAX
TOTAL LABA (RUGI)

KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE PROFIT
BERJALAN 19.086.163.995 (136.654.984.608) (LOSS) FOR THE CURRENT YEAR
LABA PER SAHAM EARNINGS PER SHARE

Dasar 44 2,97 (27,23) Basic
Dilusian 2,97 (27,23) Diluted
-4-
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Perubahan nilai
wajar aset
keuangan tersedia
untuk dijual/
Tambahan modal Reserves for changes Surplus
disetor/ Ditentukan Belum ditentukan in fair value of revaluasi/
Catatan/ Modal saham/ Additional paid- penggunaannya/ penggunaannya/ available for sale Revaluation Total ekuitas/
Notes Share capital in capital Appropriated Unappropriated financial assets Surplus Total equity
Saldo per 31 Desember 2017 469.915.808.800 5.252.467.095 20.131.057.833 147.428.522.736 (1.481.557.063) 34.944.987.856 676.191.287.257 Balance as of December 31, 2017
Pelaksanaan waran 22, 23 49.342.809.600 17.269.983.360 - - - - 66.612.792.960 Warrants exercised
Pembayaran dividen 24 - - - (5.763.770.665) - - (5.763.770.665) Dividends paid
Surplus revaluasi aset tetap 26b - - - - - 7.224.893.548 7.224.893.548 Revaluation surplus
Dipindahkan ke saldo laba 26b - - - 202.645.088 - (202.645.088) - Transferred to retained earnings
Pengukuran kembali imbalan pasca Remeasurement of mployee benefit

kerja 20 - - - (177.812.250) - - (177.812.250) net
Rugi bersih tahun berjalan - - - (136.988.450.929) - - (136.988.450.929) Net loss for the current year
Kerugian yang belum terealisasi

atas aset keuangan tersedia untuk Unrealized loss on available for
dijual 9, 26a - - - - (6.713.614.977) - (6.713.614.977) sale financial assets
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole
-5-
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (lanjutan) STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued)
Perubahan nilai
wajar aset
keuangan tersedia
untuk dijual/
Tambahan modal Reserves for changes Surplus
disetor/ Ditentukan Belum ditentukan in fair value of revaluasi/
Catatan/ Modal saham/ Additional paid- penggunaannya/ penggunaannya/ available for sale Revaluation Total ekuitas/
Notes Share capital in capital Appropriated Unappropriated financial assets Surplus Total equity
Saldo per 31 Desember 2018 519.258.618.400 22.522.450.455 20.131.057.833 4.701.133.980 (8.195.172.040) 41.967.236.316 600.385.324.944 Balance as of December31, 2018
Penawaran umum terbatas II 22, 23 49.960.395.400 118.905.741.052 - - - - 168.866.136.452 Limited public offering II
Penambahan modal tanpa hak

memesan efek terlebih dahulu Capital increase without pre
(PMTHMETD) 22, 23 46.959.196.300 111.762.887.194 - - - - 158.722.083.494 emptive right (PMTHMETD)
Biaya emisi saham 23 - (1.276.113.589) - - - - (1.276.113.589) Share issuance cost
Pengukuran kembali imbalan pasca Remeasurement of mployee benefit-

kerja 20 - - - (208.992.750) - - (208.992.750) net
Laba bersih tahun berjalan - - - 16.002.797.471 - - 16.002.797.471 Net profit for the current year
Keuntungan yang belum terealisasi

atas aset keuangan tersedia Unrealized gain on available for
untuk dijual 9, 26b - - - - 3.292.359.274 - 3.292.359.274 sale financial assets
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole
-6-
LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS
Catatan/
Notes 2019 2018
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING

OPERASI ACTIVITIES
Receipts of interest income, fee
Penerimaan bunga, provisi dan komisi 549.274.236.133 601.851.450.849 and commission
Payments for interest expense, fee
Pembayaran bunga, provisi dan komisi (331.706.012.855) (307.893.558.490) and commission
Pembayaran kepada karyawan (100.953.522.466) (93.391.520.940) Payments for personel expenses
Pembayaran beban umum dan Payments for general and
administrasi (176.659.709.905) (91.819.004.962) administrative expenses
Penerimaan dari pendapatan operasional
lainnya 25.243.944.395 5.364.039.398 Receipts from other operating expenses
Pembayaran untuk beban operasional
lainnya (28.621.829.824) (88.179.141.664) Payments for other operating expenses
Arus kas dari aktivitas operasi sebelum Cash flow from operating activities before
perubahan dalam aset dan liabilitas changes in operating assets and
operasi (63.422.894.522) 25.932.264.191 liabilities
Perubahan dalam aset dan liabilitas
operasi Changes in operating assets and liabilities
Penurunan (kenaikan) aset operasi: (Increase) decrease in operating assets:
Marketable securities and other
Efek-efek dan tagihan lainnya (331.838.063.904) 78.340.946.750 Receivables
Kredit yang diberikan 113.074.117.632 (28.465.743.033) Loans
Aset lain-lain (290.276.905.278) (41.267.224.601) Other assets
(509.040.851.550) 8.607.979.116
(Increase) decrease in operating
Penurunan (kenaikan) liabilitas operasi: liabilities:
Simpanan dari nasabah 405.088.815.021 (476.740.651.886) Deposits from customers
Simpanan dari bank lain (138.164.221.410) 77.313.783.695 Deposits from other banks
Liabilitas segera 240.632.212 (808.536.396) Liabilities due immediately
Liabilitas lain-lain (6.848.954.251) 6.259.863.177 Other liabilities
260.316.271.572 (393.975.541.410)
Pembayaran pajak penghasilan 3.323.090.272 (4.136.346.018) Income tax payment
Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used operating
aktivitas operasi (308.824.384.228) (363.571.644.121 activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES
Proceedd from sale of property and
Hasil penjualan aset tetap 12 3.318.051.133 1.665.600.000 equipment
Perolehan aset tetap 12, 45 (14.064.323.114) (7.121.258.098) Acquisition of property and equipment
Arus kas bersih yang digunakan
untuk aktivitas investasi (10.746.271.981) (5.455.658.098) Net cash used in investing activities
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan Statements taken as a whole,
-7-
PT BANK YUDHA BHAKTI, Tbk PT BANK YUDHA BHAKTI, Tbk
LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)
Catatan/
Notes 2019 2018
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES
Penyetoran modal 22 327.588.219.946 66.612.792.960 Proceeds from shares issuance
Pembayaran dividen 24 - (5.763.770.665) Payments of dividends
Pembayaran utang sewa pembiayaan (678.263.745) (470.016.996) Payment of lease payables
Biaya emisi saham (1.276.113.589) - Shares issuance cost
Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by financing
aktivitas pendanaan 325.633.842.612 60.379.005.299 activities

Kenaikan (penurunan) bersih kas dan Net (decrease) increase in cash
setara kas 6.063.186.403 (308.648.296.920) and cash equivalents
KAS DAN SETARA KAS AWAL CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
TAHUN 363.281.008.202 671.929.305.122 BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENTS
TAHUN 369.344.194.605 363.281.008.202 AT END OF YEAR

Kas dan setara kas terdiri dari Cash and cash equivalents consist of
Kas 5 33.870.620.750 28.017.069.500 Cash
Giro pada Bank Indonesia 6 244.904.600.185 253.505.664.906 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 7 2.086.444.180 1.170.024.535 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia and
bank lain 8 88.482.529.490 80.588.249.261 other banks
Jumlah kas dan setara kas 369.344.194.605 363.281.008.202 Total cash and cash equivalents
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan Statements taken as a whole,
-8-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir As Of and For The Year Ended
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information
PT Bank Yudha Bhakti Tbk (selanjutnya disebut PT Bank Yudha Bhakti Tbk (the “Bank"), was
“Bank”) berkedudukan di Jakarta, didirikan established based on the notarial deed No. 68 dated
berdasarkan Akta Nomor 68 tanggal 19 September September 19, 1989. The deed was subsequently
1989, kemudian diubah dengan Akta Nomor 13 tanggal amended by a notarial deed No. 13 dated November 2,
2 November 1989 keduanya dibuat di hadapan Amrul 1989 of Amrul Partomuan, Bachelor of Laws, Master
Partomuan, Sarjana Hukum, Master of Laws, Notaris of Laws, Notary in Jakarta. The deed of establishment
di Jakarta. Akta Pendirian tersebut telah mendapat was approved by the Minister of Justice of the Republic
Pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik of Indonesia in his Decision Letter No. C2-
Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor C2- 10215.HT.01.01.TH'89 dated November 7, 1989 and
10215.HT.01.01.TH’89 tanggal 7 November 1989 dan was published in Supplement No. 3470/1989 to State
telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Gazette of the Republic of Indonesia No. 99 dated
Republik Indonesia Nomor 99 tanggal 12 Desember December 12, 1989.
1989 Tambahan Nomor 3470/1989.
Akta Pendirian tersebut telah mengalami beberapa kali The deed of establishment has been amended
perubahan dan penambahan yang kemudian diubah which converted and adapted to Law Number 40 of
seluruhnya serta disesuaikan dengan Undang-Undang Year 2007 regarding Limited Liability Company based
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas on notarial deed No. 02 dated November 3, 2008 of
berdasarkan Akta Nomor 02 tanggal 3 November 2008 Pudji Rejeki Irawati, Bachelor of Law, Notary in
yang dibuat dihadapan Pudji Rejeki Irawati, Sarjana Jakarta. The notarial deed was received and
Hukum, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat acknowledged by the Minister of Justice and Human
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Rights of the Republic of Indonesia through decision
Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Letter No. AHU-06842.AH.01.02.2009 dated March
Nomor AHU-06842.AH.01.02.2009 tanggal 11 Maret 11, 2009 and was published in the State Gazette of the
2009, serta telah diumumkan dalam Lembaran Berita Republic of Indonesia Number 62 dated August 4,
Negara Republik Indonesia Nomor 62 tanggal 4 2009 Supplement No. 20688/2009.
Agustus 2009 Tambahan Nomor 20688/2009.
Perubahan terakhir Anggaran Dasar dilakukan antara The latest amendment of Articles of Association was
lain tentang penyusunan kembali seluruh Anggaran made regarding, among other matters, realignment of
Dasar sesuai dengan Akta No.24 tanggal 28 Juli 2016 the entire Articles of Association based on notarial
Notaris Agung Iriantoro, S.H. telah mendapat deed No.24 dated July 28, 2016 of Agung Irianto, S.H.
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi this has been approved by the Ministry of Laws and
Manusia Republik Indonesia, dengan surat keputusan Human Rights of the Republic of Indonesia, in its
No. AHU-AH.01.03-0067478 tanggal 28 Juli 2016. decision letter No. AHU-AH.01.03-0067478 dated July
28, 2016.
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang Based on Article 3 of the the Bank’s Articles of
lingkup kegiatan Bank adalah melakukan usaha Association, the primary scope of the Bank’s activities
dibidang jasa perbankan sesuai dengan ketentuan dan is to conduct banking business in accordance with the
peraturan perundang- undangan yang berlaku. provisions and regulations of Bank Indonesia.
Izin usaha sebagai Bank Umum diberikan oleh Menteri The business license as a Commercial Bank was given
Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia
Nomor 1344/KMK.013/1989 tanggal 9 Desember with Decree No. 1344/KMK.013/1989 dated December
1989. Bank mulai beroperasi secara komersial pada 9, 1989. The Bank commenced its commercial
tanggal 9 Januari 1990. operations on January 9, 1990.
Entitas induk langsung dan terakhir dari Bank adalah The immediate and ultimate parent entity of the Bank is
PT Gozco Capital. PT Gozco Capital.
Bank berkantor pusat di Jakarta dan mempunyai 12 The Bank’s head office is located in Jakarta, with 12
(dua belas) kantor cabang, 12 (dua belas) kantor (twelve) branches, 12 (twelve) sub-branches, and 8
cabang pembantu, dan 8 (delapan) kantor kas, dengan (eight) cash offices, summarized as follows:
rincian sebagai berikut:
Kantor Pusat Bank berlokasi di Gedung Gozco Jl. The Bank’s head office is located at Gozco Building in
Raya Pasar Minggu Kav 32 Pancoran Jakarta Selatan. Jl. Raya Pasar Minggu Kav 32 Pancoran Jakarta
Selatan.
-9-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)
Kantor cabang/ Kantor cabang pembantu/ Kantor kas/

Branch offices Sub branch offices Cash offices
- KCU Jakarta - Asabri - Kemhan
- Surabaya - Duta Mas - UPN
- Bandung - Cempaka Putih - Tomang Medan
- Semarang - Kelapa Gading - ASABRI Makassar
- Medan - Kebun Jeruk - ASABRI Surabaya
- Palembang - Cibubur - ASABRI Pontianak
- Pekanbaru - Serpong (BSD) - Bondowoso
- Makassar - Bekasi - Kwitang
- Jember - Depok
- Cirebon - Sier
- Tasikmalaya - Ngagel
- Pontianak - Cimahi
b. Penawaran umum efek perusahaan b. Public offering of shares
Pada tanggal 6 November 2014 PT Bank Yudha Bhakti On November 6, 2014, the Bank received a letter from
Tbk menerima surat dari Bursa Efek Indonesia (BEI) the Indonesia Stock Exchange (IDX) with details of
nomor S-05288/BEI.PG1/11-2014 mengenai S-05288/BEI.PG1/11-2014 regarding the Preliminary
Persetujuan Permohonan Perjanjian Pendahuluan Agreement Registration Application Approval. On
Pencatatan. Kemudian tanggal 31 Desember 2014 December 31, 2014, the Bank received a letter from the
Bank menerima surat dari Otoritas Jasa Keuangan Financial Services Authority (OJK) with details of
(OJK) nomor S-584/D.04.2014 perihal Pemberitahuan S-584/D.04.2014 Notification concerning Effective
Efektifnya Pernyataan Pendaftaran, yaitu dalam rangka Registration Statement, namely in the framework of the
penawaran umum perdana saham PT Bank Yudha initial public offering of shares of the Bank.
Bhakti Tbk. Selanjutnya tanggal 13 Januari 2015 Furthermore, on January 13, 2015, its shares have
saham Bank telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia been listed in the Indonesian Stock Exchange
sebanyak 300.000.000 (tiga ratus juta) lembar saham consisting of 300,000,000 (three hundred million)
biasa atas nama yang merupakan saham baru yang ordinary shares which is derived from the new shares
berasal dari portepel atau sebesar 11,93% dari modal or the Bank portfolio amounting to 11.93% of the
ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran issued and fully paid after the initial public offering of
umum perdana saham dengan nilai nominal Rp100 shares with nominal value of Rp100 (one hundred
(seratus rupiah) setiap saham yang ditawarkan kepada Rupiah) per share and offering price to the public of
masyarakat dengan harga penawaran Rp115 (seratus Rp115 (one hundred and fifteen rupiah) per share.
lima belas rupiah) setiap saham.
c. Penawaran umum saham terbatas I c. Limited public offering I
Sesuai Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Based on the results of the Extraordinary General
Biasa (RUPSLB) per tanggal 10 Maret 2016 disepakati Meeting Shareholders (EGMS) dated March 10, 2016
bahwa PT Bank Yudha Bhakti Tbk akan menawarkan it was agreed that PT Bank Yudha Bhakti Tbk will offer
saham baru sebanyak 1.509.096.000 lembar kepada new shares amounting to 1,509,096,000 shares to
Para Pemegang Saham lama sesuai dengan Akta Shareholders in accordance with Notarial Deed No. 18
Pernyataan Keputusan Rapat No 18 tanggal 10 Maret dated March 10, 2016 by Notary Agung Iriantoro SH,
2016 yang dibuat oleh Notaris Agung Iriantoro SH, MH,. Based on the results of the EGMS on March 23,
MH. Berdasarkan hasil RUPSLB tersebut maka pada 2016 PT Bank Yudha Bhakti Tbk filed a registration
tanggal 23 Maret 2016 PT Bank Yudha Bhakti Tbk statement in the context of limited public offering
mengajukan pernyataan pendaftaran dalam rangka (LPO) I with letter No.017/SET/DIR/BYB-TBK/III/2016
penawaran umum terbatas (PUT) I melalui surat and changes/ additional information submitted through
No.017/SET/DIR/BYB-TBK/III/2016 dan perubahan/ letter No.025/SET/DIR/BYB-TBK /IV/2016 dated April
tambahan informasi yang disampaikan melalui surat 22, 2016 the Financial Services Authority (OJK)-
No.025/SET/DIR/BYB-TBK/IV/2016 tanggal 22 April Capital Market. Then on May 2, 2016 the Bank
2016 kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)-Pasar received a letterof effectivity registration statement
Modal. Kemudian tanggal 2 Mei 2016 Bank menerima from the Financial Services Authority (OJK)-Capital
surat pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran Market through letter No.S-215/D.04/2016.
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)–Pasar Modal
melalui surat No.S-215/D.04/2016.
- 10 -
c. Penawaran umum saham terbatas I (lanjutan) c. Limited public offering I (continued)
Selanjutnya tanggal 11 Mei 2016 Bursa Efek Indonesia Furthermore, on May 11, 2016, the Indonesian Stock
menyetujui pencatatan saham baru perusahaan melalui Exchange approved the listing of the new shares of the
surat No.S-03016/BELPP1/05-2016 sebanyak Bank through letter No.S-03016/BELPP1/05-2016
1.509.096.000 lembar dengan harga penawaran Rp125 amounting to 1,509,096,000 shares with an offering
(seratus dua puluh lima rupiah) setiap saham yang price of Rp125 (one hundred twenty five Rupiah) per
disertai dengan penerbitan Waran Seri I sebanyak share, together with 754,548,000 Series I Warrants,
754.548.000 waran, dimana setiap 6 (enam) saham where 6 (Six) Series I Warrants are embedded to each
hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 3 (tiga) 3 (three) stocks from HMETD which gives the rights to
Waran Seri I yang memberikan hak kepada pemegang shareholders to purchase new shares at anexercise
saham untuk membeli saham baru dengan harga price of Rp135 per share. The holders can exercise the
pelaksanaan Rp135 per saham. Pelaksanaan Waran right to purchase the shares from November 18, 2016
Seri I dapat dilaksanakan mulai tanggal 18 November until May 18, 2018 where in the holders of 1 (one)
2016 sampai dengan 18 Mei 2018 dimana setiap warrant are entitled to purchase 1 (one) share of the
pemegang 1 (satu) waran berhak untuk membeli Bank. As of December 31, 2018, 7,580,327 warrants
1(satu) saham bank. Pada tanggal 31 Desember 2018, have not been exercised.
jumlah waran yang tidak dilaksanakan adalah
7.580.327 Waran.
d. Penawaran umum saham terbatas II d. Limited public offering II
Pada Tanggal 27 Juni 2018 telah dilaksanakan Rapat On June 27, 2018, at the Extraordinary General
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Meeting of Shareholders (EGMS), the Shareholders
telah disepakati bahwa PT Bank Yudha Bhakti Tbk decided to conduct a Limited Public Offering II to
akan melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada shareholders in the context of the issuance of
para pemegang saham dalam rangka penerbitan saham 499,603,954 shares or 8.11% of capital placed. with a
baru sebanyak 499.603.954 lembar saham atau 8,11% nominal value of Rp100 per share. Every 34 old
dari modal ditempatkan dengan nominal Rp100 per shareholders of PT Bank Yudha Bhakti Tbk will get 3
lembar saham. Setiap pemegang 34 saham lama PT HMETD, where each HMETD has the right to buy 1
Bank Yudha Bhakti Tbk akan mendapatkan 3 new share at an exercise price of Rp338 per share.
HMETD, dimana setiap HMETD berhak untuk
membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan
Rp338 per lembar saham.
e. Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek e. Capital Increase Without Pre-Emptive Rights
Terlebih Dahulu (PMTHMETD) (PMTHMETD)
Pada tanggal 22 Maret 2019, Bank telah melaksanakan On March 22, 2019, the Bank has been exercised
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Capital Increase Without Pre-Emptive Rights
Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan menerbitkan (PMTHMETD) by issuing 469,591,963 (full amount)
sebanyak 469.591.963 (nilai penuh) saham baru with nominal of Rp100 per share and exercise value of
dengan nominal Rp100 per lembar saham dan harga Rp338 per share.
pelaksanaan Rp338 per lembar saham.
f. Dewan Komisaris dan Direksi f. Boards of Commissioners and Directors
Susunan pengurus Bank untuk periode 31 Desember The composition of the Bank's Boards of
2019 adalah sebagai berikut: Commissioners and Directors as of December 31, 2019
are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama/ Independen Suprihadi President/ Independent Commissioner
Komisaris Independen Madyantoro Purbo Independent Commissioner
Komisaris Tjandra Mindharta Gozali Commissioner
Komisaris Rianzi Julidar Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama Denny Novisar Mahmuradi President Director
Direktur Operasi Asrul Zahrony Operation Director
Direktur Bisnis Indrianti Sukarmadijaya Business Director
Direktur Kepatuhan Hardono Budi Prasetya Compliance Director
- 11 -
f. Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) f. Boards of Commissioners and Directors (continued)
Susunan pengurus Bank untuk periode 31 Desember The composition of the Bank's boards of
2018 adalah sebagai berikut: Commissioners and Directors as of December 31, 2018
are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama/ Independen Suprihadi President/ Independent Commissioner
Komisaris Tjandra Mindharta Gozali Commissioner
Komisaris Rianzi Julidar Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Komersil Indrianti Sukarmadijaya Commercial Director
Direktur Operasi Hardono Budi Prasetya Operation Director
Direktur Kepatuhan Iim Wardiman Compliance Director
g. Komite Audit g. Audit Committee
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 31 The composition of the Bank’s Audit Committee as of
Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: December 31, 2019 and 2018 are as follows:
2019 2018
Komite Audit Audit Committee
Ketua Madyantoro Purbo Suprihadi Chairperson
Sekretaris Riki Adriansyah Didid Hari Basuki Secretary
Anggota R. Rivai M. Noer R. Rivai M. Noer Member
Anggota Adi Priyono Adi Priyono Member
h. Kepala Divisi Audit Intern h. Head of Internal Audit Division
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: In accordance with the resolution of the Board as
SKEP/115/SET/BYB/X/2019 tanggal 31 Oktober stated in Letter No.SKEP/115/SET/BYB/X/2019
2019, Direksi Perusahaan telah menunjuk Sdr. Tommy dated October 31, 2019, the Board of Directors has
Roza sebagai Kepala Divisi Audit Intern. appointed Mr. Tommy Roza as the Head of Internal
Audit Division.
i. Sekretaris Perusahaan i. Corporate Secretary
Sesuai dengan Peraturan Pasar Modal-LK No.IX.I.4 In accordance with Capital Market-LK No.IX.I.4 and
dan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: based on the resolution of Directors
SKEP/070/SET/BYB/VI/2019 tanggal 28 Juni 2019, No.SKEP/070/SET/BYB/VI/2019 dated June 28, 2019
Perusahaan telah menunjuk Sdr. Januar Arifin untuk the Bank has appointed Mr. Januar Arifin to carry out
melaksanakan fungsi Sekretaris Perusahaan. the functions of the Corporate Secretary.
j. Total karyawan j. Number of employees
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 Bank As of December 31, 2019 and 2018 the Bank has 571
memiliki karyawan masing-masing sebanyak 571 dan and 660 (unaudited) permanent employees,
660 (tidak diaudit). respectively.
- 12 -
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS

BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (SFAS)
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK)
Laporan keuangan Bank ini diselesaikan dan diotorisasi The financial statements of the Bank were completed and
untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 7 April 2020. authorized for issue by the Board of Directors on April 7,
2020.
a. Amendemen/ penyesuaian dan interpretasi standar a. Amendments/ improvements and interpretations to
yang berlaku efektif pada tahun berjalan standards effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Bank telah menerapkan standar In the current year, the Bank has adopted all of the new
akuntansi keuangan (SAK) dan interpretasi standar and revised financial accounting standards (FAS) and
akuntansi keuangan (ISAK) baru dan revisi termasuk interpretation to financial accounting standards (IFAS)
pengesahan amandemen dan penyesuaian tahunan yang including amendments and annual improvements
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan issued by the Board of Financial Accounting Standards
Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan of the Indonesian Institute of Accountants that are
dengan kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan relevant to its operations and affected to the financial
keuangan berlaku efektif untuk periode tahun buku statements effective for accounting period beginning on
yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019. or after January 1, 2019.
b. Standar dan amandemen standar telah diterbitkan b. Standards and amendments to standards issued not
tapi belum diterapkan yet adopted
Berikut ini ringkasan revisi dan amandemen PSAK dan The following summarizes the revised and amended
ISAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi SFAS and the IFAS which were issued by the Financial
Keuangan (DSAK) - IAI yang relevan untuk Bank, Accounting Standards Board (FASB) are relevant to
namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan the Bank, but not yet effective to the Bank on financial
pada tanggal 31 Desember 2019: statements as of December 31, 2019:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2020:
1 Januari 2020:
1) PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan”, mengatur 1) SFAS No. 71, “Financial Instruments”, provides
klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan for classification and measurement of financial
berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual instrument based on the characteristics of
dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit contractual cash flows and business model of the
ekspektasian untuk penurunan nilai yang entity; expected credit loss impairment model that
menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, resulting information more timely, relevant and
relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan understandable to users of financial statements;
keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang accounting for hedging that reflect the entity’s risk
merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik management better by introduce a more general
dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih requirements based on management’s judgment.
umum berdasarkan pertimbangan manajemen. This SFAS also provides that a financial asset with
PSAK ini juga mengatur bahwa aset keuangan prepayment features that may result in negative
dengan fitur pelunasan dipercepat yang dapat compensation qualifies as a contractual cash flow
menghasilkan kompensasi negatif memenuhi derived solely from the principal and interest of
kualifikasi sebagai arus kas kontraktual yang the principal amount owed.
berasal dari pembayaran pokok dan bunga dari
jumlah terutang.
2) PSAK No. 72, “Pendapatan dari kontrak dengan 2) SFAS No. 72, “Revenues from contracts with
pelanggan”, yang diadopsi dari IFRS 15 yang customers", adopted from IFRS 15 governing the
mengatur model pengakuan pendapatan dari model of revenue recognition from contracts with
kontrak dengan pelanggan, sehingga entitas customers, so that the entity is expected to conduct
diharapkan dapat melakukan analisis sebelum an analysis before acknowledging revenue.
mengakui pendapatan.
3) PSAK No. 73, “Sewa”, menetapkan prinsip 3) SFAS No. 73, “Lease”, establishes the principles
pengakuan, pengukuran, penyajian dan of recognition, measurement, presentation and
pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan disclosure of leases by introducing a single
model akuntansi tunggal dengan mensyaratkan accounting model with requiring to recognize
untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use assets) right-of-use assets and lease liabilities. There are
dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian two optional exclusions in the recognition of the
opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, lease assets and liabilities, namely: (1) short term
yakni untuk: (1) sewa jangka pendek dan (2) sewa lease and (2) lease with low value underlying
yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai assets.
rendah.
- 13 -
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS

BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (SFAS)
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK)
(lanjutan) (continued)
b. Standar dan amandemen standar telah diterbitkan b. Standards and amendments to standards issued not
tapi belum diterapkan (lanjutan) yet adopted (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2020: (continued)
1 Januari 2020: (lanjutan)
4) PSAK No. 1 & 25, “Definisi Material”, 4) SFAS No. 1 & 25, “Definition of Material”, This
Amandemen ini mengklarifikasi definisi material amendment clarifies the definition of material with
dengan tujuan menyelaraskan definisi yang the aim of harmonizing the definitions used in the
digunakan dalam kerangka kerja konseptual dan conceptual framework and some relevant SFAS. In
beberapa PSAK terkait. Selain itu, juga addition, it also provides clearer guidance
memberikan panduan yang jelas mengenai definisi regarding the definition of material in the context
material dalam konteks pengurangan pengungkapan reducing over disclosure due to changes in the
yang berlebihan karena perubahan ambang batas threshold of the material definition.
definisi material.
Saat ini, Bank sedang mengevaluasi dan belum The Bank is presently evaluating and has not yet
menetapkan dampak dari PSAK yang dikeluarkan dan determined the effects of these issued and revised SFAS
direvisi tersebut terhadap laporan keuangannya. on its financial statements.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
PENTING POLICIES
a. Pernyataan kepatuhan terhadap standar akuntansi a. Statement of compliance with financial accounting
keuangan (SAK) standards (FAS)
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai The financial statements have been prepared and
dengan SAK di Indonesia, yang mencakup Pernyataan presented in accordance with Financial Accounting
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standards in Indonesia, which comprise the Statement
Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan of Financial Accounting Standards (SFAS) and
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Interpretations of Financial Accounting Standards
Akuntan Indonesia, termasuk beberapa standar baru (IFAS) issued by the Board of Financial Accounting
atau yang direvisi, yang berlaku efektif sejak tanggal Standards of the Indonesia Institute of Accountants,
1 Januari 2019, serta peraturan-peraturan mengenai including applicable new or revised standards effective
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan January 1, 2019 and the Regulations regarding the
Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Presentation Guidelines and Disclosure of Financial
Keuangan (OJK) dan Pedoman Akuntansi Perbankan Statements issued by the Indonesia Financial Services
Indonesia (PAPI) 2008. Authority (OJK) and the Accounting Guidelines for
Banking Industry (PAPI) 2008.
b. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan b. Basis measurement and preparation of financial
keuangan statements
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep nilai The financial statements have been prepared using the
historis, kecuali dinyatakan secara khusus. Laporan historical cost basis, unless otherwise stated. The
keuangan disusun dengan menggunakan metode akrual, preparation of these financial statements was based on
kecuali laporan arus kas dan beberapa akun yang accrual method, except for cash flows and certain
diukur berdasarkan penjelasan kebijakan akuntansi dari accounts which are measured on the basis explained in
akun yang bersangkutan. the related accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode The statements of cash flows are prepared using
langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan modified direct method, with classifications of cash
arus kas dalam aktivitas operasi, investasi flows into operating, investing and financing activities.
dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan For the purpose of statements of cash flows, cash and
setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, cash equivalents include cash, current accounts in
giro pada bank lain dan penempatan pada Bank Bank Indonesia, current accounts in other banks and
Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam waktu placements in Bank Indonesia and other banks that
3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak mature within 3 (three) months from acquisition date,
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang as long as they are not being pledged as collateral for
diterima serta tidak dibatasi penggunaannya. borrowings nor restricted.
- 14 -

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)
b. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan b. Basis measurement and preparation of financial
keuangan (lanjutan) statements (continued)
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk The reporting currency used in the preparation of the
penyusunan laporan keuangan adalah mata uang financial statements is Indonesian Rupiah, which also
Rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional represent the Bank’s functional currency. All figures in
Bank. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, the financial statements are rounded to and stated in of
kecuali dinyatakan lain khusus, dibulatkan menjadi dan Rupiah, unless otherwise stated.
disajikan dalam Rupiah yang terdekat.
c. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi c. Transactions with related parties
Berdasarkan PSAK No. 7 (Revisi 2015) mengenai According to SFAS No. 7 (Revised 2015) "Related
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, definisi Parties Disclosure”, related parties is defined as:
pihak berelasi adalah:
1) Orang atau anggota keluarga terdekatnya dikatakan 1) A person or a close member of that person’s family
memiliki relasi dengan Bank jika orang tersebut: is related to Bank if that person:
(i) memiliki pengendalian ataupun pengendalian (i) has control or joint control over the Bank;
bersama terhadap Bank;
(ii) memiliki pengaruh signifikan terhadap Bank; (ii) has significant influence over Bank; or
atau
(iii) merupakan personil manajemen kunci dari (iii) is a member of the key management
Bank ataupun entitas induk dari Bank. personnel of the Bank or of a parent of the
Bank.
2) Suatu entitas dikatakan memiliki relasi dengan 2) An entity is related to Bank if any of the following
Bank jika memenuhi salah satu dari hal berikut ini: conditions applies:
(i) entitas tersebut dan Bank adalah anggota dari (i) the entity and Bank are members of the
kelompok usaha yang sama; same group;
(ii) merupakan entitas asosiasi atau ventura (ii) an associate or joint venture of the Bank (or
bersama dari Bank (atau entitas asosiasi atau an associate or joint venture of a member of
ventura bersama tersebut merupakan anggota a Bank of which the Group is a member);
suatu kelompok usaha dimana Bank adalah
anggota dari kelompok usaha tersebut);
(iii) entitas tersebut dan Bank adalah ventura (iii) the entity and Bank are joint ventures of the
bersama dari pihak ketiga yang sama; same third party;
(iv) entitas yang merupakan ventura bersama dari (iv) the entity is a joint venture of an associate
asosiasi Bank atau asosiasi dari ventura of the Bank or is an associate of a joint
bersama dari Bank; venture of the Bank;
(v) entitas yang merupakan suatu program (v) the entity is a post-employment benefit plan
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari for the benefit of employees of either the
Bank atau entitas yang terkait dengan Bank. Bank or an entity related to Bank. If Bank
Bank adalah penyelenggara program are itself such a plan, the sponsoring
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi employers are also related to Bank;
dengan Bank;
(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan (vi) the entity is controlled or jointly controlled
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam by a person identified in (1);
angka (1) di atas;
(vii) entitas yang dipengaruhi secara signifikan (vii) entity has significantly influenced by a
oleh orang yang diidentifikasi dalam angka person identified in (1) (i) or that person is
(1) (i) atau orang yang bersangkutan a member of the key management personnel
merupakan personil manajemen kunci dari from the entity (or of a parent of the entity).
entitas tersebut (atau entitas induk dari
entitas).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang The transaction was conducted on terms agreed by
disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan both parties, which terms may not be the same as other
tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain transactions conducted by parties who are not related.
yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak
berelasi.
- 15 -

c. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) c. Transactions with related parties (continued)
Berdasarkan PSAK No. 7 (Revisi 2015) mengenai According to SFAS No. 7 (Revised 2015) "Related
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, definisi Parties Disclosure”, related parties is defined as:
pihak berelasi adalah: (lanjutan) (continued)
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan All transactions and balances with significant related
pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau parties, whether or not conducted with the terms and
tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana conditions, as were done with the parties that have no
yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak relation to related parties, have been disclosed in the
mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telah relevant notes to the financial statements.
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang
relevan.
d. Pelaporan segmen d. Segment reporting
Bank melaporkan informasi segmen yang Bank discloses segment information that will enable
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk users of financial statements to evaluate the nature and
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas financial effects of the business activities in which the
bisnis yang mana bank terlibat dan lingkungan bank engages and economic environments in which it
ekonomi dimana bank beroperasi. operates.
Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari An operating segment is a component of an entity:
entitas yang:
- terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana - that engages in business activities which it may
memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban earn revenue and incur expenses (including
(termasuk pendapatan dan beban terkait dengan revenue and expenses relating to the transaction
transaksi dengan komponen lain dari bank yang with other components of the same bank);
sama);
- hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh - whose operating results are reviewed regularly by
pengambil keputusan operasional untuk membuat the entity’s chief operating decision maker to
keputusan tentang sumber daya yang make decision about resources to be allocated to
dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai the segments and assess its performance; and
kinerjanya; dan
- tersedia informasi keuangan yang dapat - for which discrete financial information is
dipisahkan. available.
Bank melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan Segment reporting made by the bank is based on the
informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil financial information used by operating decision
keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja makers in evaluating operating segment performance
segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang and determining the allocation of its resources.
dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari Segmentation based on the activity of each legal entity
setiap kegiatan operasi entitas legal didalam entitas. operating activities in the entity.
e. Aset dan liabilitas keuangan e. Financial assets and liabilities
1. Klasifikasi 1. Classification
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya The Bank classifies its financial assets in the
berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat following categories at initial recognition:
pengakuan awal:
- Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar - Financial assets measured at fair value
melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 through profit or loss, which have 2 sub-
sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang classifications, namely financial assets that
ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal are designated as such at initial recognition
dan aset keuangan yang diklasifikasikan and financial assets classified as held for
dalam kelompok diperdagangkan; trading;
- Kredit yang diberikan dan piutang; - Loans and receivables;
- Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo; - Held-to-maturity financial assets;
- Aset keuangan tersedia untuk dijual. - Available-for-sale financial assets.
- 16 -

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)
1. Klasifikasi (lanjutan) 1. Classification (continued)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam Financial liabilities are classified into the
kategori sebagai berikut pada saat pengakuan following categories on initial recognition:
awal:
- Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar - Financial liabilities at fair value through
melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 sub profit or loss, which has 2 (two) sub-
klasifikasi yaitu aset keuangan yang ditetapkan classifications, i.e. those designated as such
demikian pada saat pengakuan awal dan aset upon initial recognition and those classified
keuangan yang diklasifikasikan dalam as held for-trading;
kelompok diperdagangkan;
- Liabilitas keuangan lain. - Other financial liabilities.
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada Financial assets and liabilities at fair value
nilai wajar melalui laporan laba rugi through profit or loss
Kelompok aset dan liabilitas diukur pada nilai The sub-classification of financial assets and
wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan dan liabilities at fair value through profit or loss or
liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki held-for-trading consist of financial assets and
Bank terutama untuk tujuan dijual dan dibeli liabilities that the Bank acquires or incurs
kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai principally for the purpose of selling or
bagian dari portofolio instrumen keuangan yang repurchasing in the near term, or holds as part of
dikelola secara bersama-sama untuk memperoleh a financial instrument portfolio that is managed
laba jangka pendek atau position taking. together for short-term profit or position taking.
Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok Derivatives are also categorized under this sub-
ini, kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai classification unless they are designated as
instrumen lindung nilai efektif. Aset dan effective hedging instruments. Assets and
liabilitas dalam kelompok ini dicatat pada nilai liabilities classified under this category are
wajar dalam laporan posisi keuangan dengan carried at fair value in the statement of financial
keuntungan atau kerugian diakui pada laporan position, with any gains or losses being
laba rugi. recognized in the profit or loss.
Kredit yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset Loans and receivables are non-derivative
keuangan non- derivatif dengan pembayaran tetap financial assets with fixed or determinable
atau telah ditentukan yang tidak mempunyai payments that are not quoted in an active market,
kuotasi di pasar aktif, kecuali: except:
- Yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual - Those that the Bank intends to sell
segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan immediately or in the short term, which are
dalam kelompok diperdagangkan, serta yang classified as held-for- trading, and those
pada saat pengakuan awal ditetapkan dan diukur that the Bank upon initial recognition are
pada nilai wajar pada melalui laba rugi; designates at fair value; through profit or
loss;
- Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan - Those that upon initial recognition are
dalam kelompok investasi tersedia untuk designated as available-for-sale investments;
dijual; atau or
- Dalam hal Bank mungkin tidak akan - Those for which the Bank may not recover
memperoleh kembali investasi awal secara substantially all of its initial investment,
substansial kecuali yang disebabkan oleh other than because of loans and receivables
penurunan kualitas kredit yang diberikan dan deterioration which shall be classified as
piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok available-for-sale.
tersedia untuk dijual.
- 17 -

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturityfinancialassets
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo terdiri Held-to-maturity financial assets consist of
dari aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran quoted non-derivative financial assets with fixed
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah or determinable payments and fixed maturities
ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif that the Bank has the positive intention and
dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan ability to hold to maturity. Financial assets
tersebut hingga jatuh tempo. Aset keuangan yang intended to be held for an undetermined
dimiliki untuk periode yang tidak dapat period are not included in this classification.
ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.
Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale-financialassets
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset The available-for-sale category consists of non-
keuangan non-derivatif yang ditentukan sebagai derivative financial assets that are designated as
tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan available-for-sale or are not classified in one
sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain. of the other categories of financial assets. After
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia initial recognition, available-for-sale financial
untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan assets are measured at fair value with gains or
keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi losses being recognized in other comprehensive
komprehensif (yang merupakan bagian dari ekuitas) income (as part of equity) until the financial
sampai dengan aset keuangan dihentikan assets is derecognized or until the financial
pengakuannya atau sampai aset keuangan dinyatakan assets is determined to be impaired at which
mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba time the cumulative gain or loss previously
atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas reported in equity is included in the profit or loss.
dilaporkan dalam laporan laba rugi.
Pendapatan bunga dihitung menggunakan suku Interest income is calculated using the effective
bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang interest rate and gains or losses arising from
timbul akibat dari perubahan nilai tukar dari changes in exchange rate from debt instruments
instrumen utang diakui pada laporan laba rugi. are recognized in the profit or loss. For equity
Untuk instrumen ekuitas, keuntungan atau kerugian instruments, gains and losses arising from
yang timbul dan perubahan nilai tukar diakui pada change in exchange rate are recognized in other
laba rugi komprehensif (yang merupakan bagian comprehensive income (as part of equity).
dari ekuitas).
Liabilitas keuangan lain Other financial liabilities
Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas Other financial liabilities pertain to financial
keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau liabilities hat are not held for trading nor
ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba designated as fair value through profit or loss
rugi saat pengakuan liabilitas. upon recognition of the liability.
Kategori didefinisikan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2014)/ Golongan (ditentukan oleh Bank)/ Class (as determined by
Categories are defined by SFAS No. 55 (Revised 2014) the Bank)
Kas/ Cash
Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank
Indonesia
Giro pada Bank Lain/ Current accounts with Others Bank
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain/ Placements
Pinjaman yang diberikan with Bank Indonesia and other banks
dan piutang/ Loans and Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Securities
Aset Keuangan/ Financial receivable purchased under agreements to resell
Assets Kredit yang diberikan/ Loans
Aset lain-lain/ Other assets
Piutang lain-lain/ Other receivables
Piutang bunga/ Interest receivables
Lain-lain/ Others
Aset keuangan tersedia
untuk dijual/ Available for Efek-efek/ Marketable securities
sales financial assets
- 18 -

Liabilitas keuangan lain (lanjutan) Other financial liabilities (continued)
Kategori didefinisikan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2014)/
Golongan (ditentukan oleh Bank)/ Class (as determined by
Categories are defined by SFAS No. 55 (Revised 2014) the Bank) (continued)
(lanjutan)
Liabilitas Segera/ Liabilities due immediately
Simpanan dari nasabah/ Deposits from customers
Simpanan dari bank lain/ Deposits from other banks
Liabilitas yang diukur Beban yang masih harus dibayar/ Accrued expenses
Liabilitas Keuangan/ dengan biaya perolehan
Financial liabilities diamortisasi/ Liabilities are Liabilitas lain-lain/ Other Liabilities
measured at amortized cost Setoran jaminan/ Security deposit
Utang bunga/ Interest payable
Pinjaman/ Borrowings
Lain-lain/ others
2. Pengakuan awal 2. Initial recognition
- Pembelian atau penjualan aset keuangan yang - Purchases or sales of financial assets that
memerlukan penyerahan aset dalam kurun require delivery of assets within a time frame
waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan established by regulation or convention in
kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian the market place (regular way purchases)
secara reguler) diakui pada tanggal are recognized on the settlement date, i.e.,
penyelesaian, yaitu tanggal Bank berkomitmen the date that the Bank commits to purchase
untuk membeli atau menjual aset. or sell the assets.
- Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada - Financial assets and financial liabilities are
awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal initially recognized at fair value. For those
aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak financial assets or financial liabilities not
diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui classified as fair value through profit or
laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah/ loss, the fair value is added/ deducted with
dikurangi biaya transaksi yang dapat directly attributable transaction costs to the
diatribusikan secara langsung dengan perolehan issuance of financial assets or liabilities.
atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas
keuangan.
Bank, pada pengakuan awal, dapat menetapkan The Bank, upon initial recognition, may
aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu designate certain financial assets and liabilities,
sebagai nilai wajar melalui laba rugi (opsi nilai at fair value through profit or loss (fair value
wajar). Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya option). The fair value option is only applied
bila memenuhi ketetapan sebagai berikut: when the following conditions are met:
- Penetapan sebagai opsi nilai wajar - The application of the fair value option
mengurangi atau mengeliminasi reduces or eliminates an accounting
ketidakkonsistenan pengukuran dan mismatch that would otherwise arise; or
pengakuan (accounting mismatch) yang
dapat timbul; atau
- Aset dan liabilitas keuangan merupakan - The financial assets and liabilities are part
bagian dari portofolio instrumen keuangan of a portfolio of financial instruments, the
yang risikonya dikelola dan dilaporkan kepada risks of which are managed and reported to
manajemen kunci berdasarkan nilai wajar; key management on a fair value basis; or
atau
- Aset dan liabilitas keuangan terdiri dari - The financial assets and liabilities consist of
kontrak utama dan derivatif melekat yang a host contract and an embedded derivative
harus dipisahkan, tetapi tidak dapat mengukur that must be bifurcated, but enable to
derivatif melekat secara terpisah. measure the embedded separately.
3. Pengukuran setelah pengakuan awal 3. Subsequent measurement
- Aset keuangan dalam kelompok tersedia - Available-for-sale financial assets and
untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas financial assets and liabilities measured at
keuangan yang diukur pada nilai wajar fair value through profit or loss are
melalui laba rugi, selanjutnya diukur pada subsequently carried at fair value.
nilai wajarnya.
- 19 -

3. Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) 3. Subsequent measurement (continued)
- Kredit yang diberikan dan piutang serta aset - Loans and receivables and held-to-maturity
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan financial assets and other financial
liabilitas keuangan lainnya yang diukur pada liabilities are measured at amortized cost
biaya perolehan diamortisasi dengan using the effective interest rate method.
menggunakan metode suku bunga efektif.
4. Penghentian pengakuan 4. Derecognition
a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya a. Financial assets are derecognized when:
jika:
- Hak kontraktual atas arus kas yang - The contractual rights to receive cash
berasal dari aset keuangan tersebut flows from the financial assets have
berakhir; atau expired; or
- Bank telah mentransfer haknya untuk - Bank has transferred its rights to receive
menerima arus kas yang berasal dari aset cash flows from the asset or has assumed
tersebut atau menanggung liabilitas untuk an obligation to pay the received cash
membayarkan arus kas yang diterima flow in full without material delay to a
tersebut secara penuh tanpa penundaan third party under a ‘pass-through’
berarti kepada pihak ketiga dibawah arrangement; and either (a) Bank has
kesepakatan pelepasan, dan antara (a) transferred substantially all the risks and
Bank telah mentransfer secara substansial rewards of the asset, or (b) Bank has
seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau neither transferred nor retained
(b) Bank tidak mentransfer maupun tidak substantially all the risks and rewards of
memiliki secara substansial seluruh risiko the asset, but has transferred control of
dan manfaat atas aset, tetapi telah the asset.
mentransfer kendali atas aset.
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk When Bank has transferred its rights to
menerima arus kas dari aset atau telah receive cash flows from an asset or has
memasuki kesepakatan pelepasan dan tidak entered into a passthrough arrangement
mentransfer serta tidak mempertahankan and has neither transferred nor retained
secara substansial seluruh risiko dan manfaat substantially all the risks and rewards of
atas aset atau tidak mentransfer kendali atas the asset nor transferred control of the
aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank asset, the asset is recognized to the extent
yang berkelanjutan atas aset tersebut. of Bank continuing involvement in the asset.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika Loans are written off when there is no
tidak terdapat prospek yang realistis realistic prospect of collection in the near
mengenai pengembalian kredit atau future or the normal relationship between
hubungan normal antara Bank dan debitur Bank and the borrowers have ceased to
telah berakhir. Kredit yang tidak dapat exist. When a loan is deemed uncollectible,
dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan it is written off against the related
mendebit cadangan kerugian penurunan nilai. allowance for impairment losses.
b. Liabilitas keuangan dihentikan b.
Financial liabilities are derecognized when
pengakuannya jika liabilitas keuangan
they are extinguished, if liabilities stated
tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang
in the contract are released or cancelled
ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau
or have expired.
dibatalkan atau kadaluarsa.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada
Where an existing financial liability is
digantikan dengan yang lain oleh pemberi
replaced by another from the same lender
pinjaman yang sama pada keadaan yang
on substantially different terms, or the
secara substansial berbeda, atau berdasarkan
terms of an existing liability are
suatu liabilitas yang ada yang secara
substantially modified, such an exchange or
substansial telah diubah, maka pertukaran
modification is treated as derecognition of
atau modifikasi demikian diperlakukan
the original liability and the recognition of
sebagai penghentian pengakuan liabilitas
a new liability, and the difference in the
awal dan pengakuan liabilitas baru, dan
respective carrying amounts is recognized
perbedaan nilai tercatat masing-masing
in profit or loss.
diakui dalam laporan laba rugi.
- 20 -

5. Pengakuan pendapatan dan beban 5. Income and expense recognition
a. Pendapatan dan beban bunga, untuk aset a. For available-for-sale securities and
tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan financial assets and liabilities held at
liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan amortized cost, interest income and
biaya perolehan diamortisasi, diakui pada interest expense is recognized in the
laporan laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and other
komprehensif lain dengan menggunakan suku comprehensive income using the effective
bunga efektif. interest rate method.
b. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari b. Gains and losses arising from changes in
perubahan nilai wajar aset keuangan dan the fair value of the financial assets and
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai liabilities measured at fair value through
wajar melalui laba rugi, diakui pada laporan profit or loss are included in the statement
laba rugi. of profit or loss.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari Gains and losses arising from changes in
perubahan nilai wajar atas aset keuangan the fair value of available for-sale
yang diklasifikasikan dalam kelompok financial assets other than foreign
tersedia untuk dijual diakui secara langsung exchange gains or losses on debt
dalam laporan laba rugi komprehensif instruments are recognized directly in other
(merupakan bagian dari ekuitas) sampai aset comprehensive income (as part of equity),
keuangan tersebut dihentikan pengakuannya until the financial asset is derecognized or
atau adanya penurunan nilai, kecuali impaired, except gain or loss arising from
keuntungan atau kerugian akibat perubahan changes in exchanges rate for debt
nilai tukar untuk instrumen utang. instrument.
Pada saat aset keuangan dihentikan When a financial asset is derecognized or
pengakuannya atau dilakukan penurunan impaired, the cumulative gains or losses
nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif previously recognized in equity are
yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus recognized in profit or loss.
diakui pada laporan laba rugi.
6. Reklasifikasi aset keuangan 6. Reclassification of financial assets
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi The Bank shall not reclassify any financial
setiap instrumen keuangan dari diukur pada nilai instrument out of the fair value through profit or
wajar melalui laba rugi, jika pada pengakuan awal loss category if upon initial recognition it was
instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh bank designated by the Bank as at fair value through
sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. profit or loss.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan The Bank cannot classify financial assets as
sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika held-to- maturity investments, if in the current
dalam periode berjalan atau dalam kurun waktu 2 period or in the 2 (two) preceeding years, held-
(dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau to-maturity investments have been sold or
mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo reclassified in more than an insignificant amount
dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak before due date (more than an insignificant
signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah amount if compared to the amount of held- to-
yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah maturity investment), unless that sales or
nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali reclassifications are:
penjualan atau reklasifikasi tersebut:
a. dilakukan ketika aset keuangan sudah a. are so close to maturity or the financial
mendekati jatuh tempo atau tanggal asset’s repurchase date that changes in the
pembelian kembali dimana perubahan suku market rate of interest would not have a
bunga tidak akan berpengaruh secara significant effect on the financial asset’s
signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan fair value;
tersebut;
- 21 -

6. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) 6. Reclassification of financial assets (continued)
b. terjadi setelah Bank telah memperoleh secara b. occur after the Bank has collected
substansial seluruh jumlah pokok aset substantially all of the original principal of
keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran the financial assets through scheduled
atau Bank telah memperoleh pelunasan payments or prepayments; or
dipercepat; atau
c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada c. are attributable to an isolated event that is
di luar kendali Bank, tidak berulang dan tidak beyond the Bank’s control, is non-recurring
dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank. and could not have been reasonably
anticipated by the Bank.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok Reclassifications of financial assets from held-to-
dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia maturity classification to available for-sale are
untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. recorded at fair value. The unrealized gains or
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi losses are recorded in equity section until the
tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai financial assets are derecognized, at which
aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, time the accumulative gain or loss previously
dan pada saat itu keuntungan atau kerugian recognized in equity shall be recognized as
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas current year profit/loss.
harus diakui sebagai laba/rugi tahun berjalan.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok Reclassification of financial assets from
tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga available-for- sale to held-to-maturity
jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. classification are recorded at carrying
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi amount. The unrealized gains or losses are
harus diamortisasi menggunakan suku bunga amortised by using effective interest rate up to
efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo the maturity date of that instrument.
instrumen tersebut.
7. Saling hapus 7. Offsetting
Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus Financial assets and liabilities are offset and the
dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi net amount is presented in the statements of
keuangan jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak financial position when, and only when, the Bank
yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling has a legal right to off-set the amounts and
hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan intends either to settle on a net basis or to
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau realize the asset and settle the liability
untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan simultaneously.
liabilitasnya secara bersamaan.
Hal yang berkekuatan hukum harus tidak The legally enforceable right must not be
kontinjen atas peristiwa di masa depan dan harus contingent on future events and must be
dapat dipaksakan di dalam situasi bisnis yang enforceable in the normal course of business and
normal, peristiwa kegagalan atau kebangkrutan in the event of default, insolvency or bankruptcy
dari entitas atas seluruh pihak lawan. of the company or the counterparty.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah Income and expenses are presented on a net
bersih hanya jika diperkenankan oleh standar basis only when permitted by the accounting
akuntansi. standards.
8. Pengukuran biaya perolehan diamortiasi 8. Amortized cost measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan The amortized cost of a financial asset or
atau liabilitas keuangan adalah jumlah amortisasi liability is the amount of amortization of
aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada financial asset or liability is measured at initial
saat pengakuan awal dikurangi pembayaran recognition, minus principal repayments, plus or
pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi minus the cumulative amortization using the
kumulatif dengan menggunakan metode suku effective interest rate method of any difference
bunga efektif yang dihitung dari selisih antara between the initial amount recognized and the
nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi maturity amount, minus any reduction for
penyisihan kerugian penurunan nilai. impairment.
- 22 -

9. Pengukuran nilai wajar 9. Fair value measurement
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk Fair value is the price that would be received to
menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar sell an asset or paid to transfer a liability in an
untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu orderly transaction between market participants
transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal at measurement date.
pengukuran.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari When available, the Bank measures the fair value
suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi of an instrument using quoted prices in an active
di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar market for that instrument. A market is regarded
dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia as active if quoted prices are readily and
sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), regularly available from an exchange, dealer,
perantara efek (broker), kelompok industri, badan broker, industry group, pricing service or
pengawas (pricing service or regulatory agency), regulatory agency and those prices represent
dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur actual and regularly occurring market transaction
terjadi yang dilakukan secara wajar. Nilai wajar on an arm’s length basis. The fair value can be
dapat diperoleh dari Interdealer Market Association obtained from IDMA’s (Interdealer Market
(IDMA) atau harga pasar atau harga yang diberikan Association) quoted market prices or broker’s
oleh broker (quoted price) dari Bloomberg atau quoted price from Bloomberg or Reuters on the
Reuters pada tanggal pengukuran. measurement date.
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, If a market for a financial instrument is not
Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan active, Bank establishes fair value using a
teknik penilaian. valuation technique.
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai For financial instruments with no quoted market
harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek price, a reasonable estimate of the fair value is
ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar determined by reference to the fair value of
instrumen lain yang substansinya sama atau another instrument which substantially has the
dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan same characteristics or calculated based on the
terhadap aset neto efek-efek tersebut. expected cash flows of the underlying net asset
base of the marketable securities.
Hasil dari suatu teknik penilaian merupakan sebuah The output of a valuation technique is an
estimasi atau perkiraan dari suatu nilai yang tidak estimation or approximation of a value that
dapat ditentukan dengan pasti, dan teknik penilaian cannot be determined with certainty, and the
yang digunakan mungkin tidak dapat valuation technique employed may not fully
menggambarkan seluruh faktor yang relevan atas reflect all factors relevant to the positions that
posisi yang dimiliki Bank. Dengan demikian, Bank holds. Valuations are therefore adjusted,
penilaian disesuaikan dengan faktor tambahan with additional factors such as model risk,
seperti risiko model, risiko likuiditas dan risiko liquidity risk and counterparty credit risk.
kredit counterparty. Berdasarkan kebijakan teknik Based on the established fair value valuation
penilaian nilai wajar, pengendalian dan prosedur technique policy, related controls and
yang diterapkan, manajemen berkeyakinan bahwa procedures applied, management believes that
penyesuaian atas penilaian tersebut di atas these valuation adjustments are necessary and
diperlukan dan dianggap tepat untuk menyajikan considered appropriate to fairly state the values
secara wajar nilai dari instrumen keuangan yang of financial instruments measured at fair value
diukur berdasarkan nilai wajar dalam laporan posisi in the statement of financial position. Price data
keuangan. Data harga dan parameter yang and parameters used in the measurement
digunakan didalam prosedur pengukuran pada procedures applied are generally reviewed and
umumnya telah diriviu dan disesuaikan jika adjusted, if necessary, particularly in view of the
diperlukan, khususnya untuk perkembangan atas current market developments.
pasar terkini.
- 23 -

9. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) 9. Fair value measurement (continued)
Pada saat nilai wajar dari unlisted equity instruments In cases when the fair value of unlisted equity
tidak dapat ditentukan dengan handal, instrumen instruments cannot be determined reliably, the
tersebut dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi instruments are carried at cost less impairment
dengan penurunan nilai. Nilai wajar atas kredit yang value. The fair value for loans and receivables
diberikan dan piutang, serta liabilitas kepada bank dan as well as liabilities to banks and customers are
nasabah ditentukan menggunakan nilai berdasarkan determined using a present value model on the
arus kas kontraktual, dengan mempertimbangkan basis of contractually agreed cash flows, taking
kualitas kredit, likuiditas dan biaya. into account credit quality, liquidity and costs.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur All assets and liabilities which fair value is
atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat measured or disclosed in the financial
dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, statements can be classified in fair value
berdasarkan tingkatan sebagai berikut: hierarchy levels, based on following level:
- Tingkat 1: harga kuotasian (tanpa - Level 1: qouted price (unadjusted) in active
penyesuaian) dipasar aktif untuk aset atau markets for identical assets or liabilities.
liabilitas yang identik.
- Tingkat 2: input selain harga kuotasian yang - Level 2: Inputs other than quoted prices
termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi included in Level 1 that are observable for
untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung the assets and liabilities, either directly or
atau tidak langsung. indirectly.
- Tingkat 3: input yang tidak dapat - Level 3: Inputs that are not observable for
diobservasi untuk aset dan liabilitas. the assets and liabilities.
10. Cadangan kerugian penurunan nilai aset 10. Allowance for impairment losses on financial
keuangan assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank At each statement of financial position date, the
mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa Bank assesses whether there is objective evidence
aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar that financial assets not carried at fair value
melalui laporan laba rugi telah mengalami through profit or loss are impaired. Financial
penurunan nilai. Aset keuangan mengalami assets are impaired when objective evidence
penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan demonstrates that loss event has occurred after the
bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi initial recognition of the asset, and that the loss
setelah pengakuan awal aset keuangan, dan event has an impact on the future cash flows on the
peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa asset that can be estimated reliably.
datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi
secara handal.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk The criteria used by the Bank to determine the
menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai objective evidence of impairment are as follows:
adalah sebagai berikut:
a. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami a. Significant financial difficulty of the issuer or
penerbit atau pihak peminjam; obligor;
b. Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya b. A Breach of contract, such as a default
wanprestasi atau tunggakan pembayaran or delinquency in interest or principal
pokok atau bunga; payments;
c. Pihak pemberi kredit, dengan alasan ekonomi c. The lender, for economic or legal reasons
atau hukum sehubungan dengan kesulitan relating to the borrower’s financial
keuangan yang dialami pihak peminjam, difficulty, grants the borrower a concession
memberikan keringanan (konsesi) pada pihak that the lender would not otherwise
peminjam yang tidak mungkin diberikan jika consider;
pihak peminjam tidak mengalami kesulitan
tersebut;
d. Terdapat kemungkinan bahwa pihak d. It becomes probable that the borrower
peminjam akan dinyatakan pailit atau will enter into bankruptcy or other
melakukan reorganisasi keuangan lainnya; financial reorganization;
- 24 -

keuangan (lanjutan) assets (continued)
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk The criteria used by the Bank to determine the
menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai objective evidence of impairment are as follows:
adalah sebagai berikut: (lanjutan) (continued)
e. Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan e. The disappearance of an active market for
akibat kesulitan keuangan; atau that financial asset because of financial
difficulties; or
f. Data yang dapat diobservasi f. Observable data indicating that there is a
mengindikasikan adanya penurunan yang measurable decrease in the estimated future
dapat diukur atas estimasi arus kas masa cash flows from a portfolio of financial
datang dari kelompok aset keuangan sejak assets since the initial recognition of those
pengakuan awal aset dimaksud, meskipun assets, although the decrease has yet been
penurunannya belum dapat diidentifikasi identified individually in the portfolio,
terhadap aset keuangan secara individual including:
dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
- Memburuknya status pembayaran pihak - Adverse changes in the payment status of
peminjam dalam kelompok tersebut; dan borrowers in the portfolio; and
- Kondisi ekonomi nasional atau lokal yang - National or local economic conditions
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset that correlate with defaults on the assets
dalam kelompok tersebut. in the portfolio.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan The estimated period between the occurrence of
teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh the events and the identification of losses is
manajemen untuk setiap portofolio yang determined by management for each identified
diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut portfolio. In general, the period varies between 3
bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan, (three) and 12 (twelve) months, for certain cases
untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih be required over a longer period.
lama.
Bank pertama kali menentukan apakah aset The Bank first assesses whether the financial asset
keuangan signifikan secara individual. Apabila aset is individually significant. If the financial asset
keuangan signifikan secara individual, maka Bank considered individually significant, the Bank will
akan menentukan apakah terdapat bukti obyektif determines whether there is an objective evidence
penurunan nilai secara individual atas aset of individual impairment exist or not. If the Bank
keuangan. Jika Bank menentukan tidak terdapat determines that no objective evidence of
bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset impairment exists for an individually assessed
keuangan yang dinilai secara individual, terlepas financial asset, whether significant or not, it
aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka includes the asset in a Bank of financial assets
Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok with similar credit risk characteristics and
aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko collectively assesses them for impairment.
kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai Financial assets that are individually assessed for
kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan impairment and for which an impairment loss
yang penurunan nilainya dilakukan secara is or continues to be recognized are not included
individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai in a collective assessment of impairment.
telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam
penilaian penurunan nilai secara kolektif.
a. Aset keuangan yang dicatat berdasarkan a. Financial assets carried at amortized cost
biaya perolehan diamortisasi
Perhitungan penurunan nilai secara individual Individual impairment calculation
Bank menetapkan kredit yang harus The Bank determines loans to be
dievaluasi penurunan nilainya secara evaluated for impairment on an individual
individual, jika memenuhi salah satu kriteria basis, if it meets one of the criteria below:
di bawah ini:
- 25 -

biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) (continued)
Perhitungan penurunan nilai secara individual Individual impairment calculation
1) Kredit yang secara individual memiliki 1) Loans which individually have significant
nilai signifikan dan memiliki bukti value and objective evidence of
obyektif penurunan nilai; impairment;
2) Kredit yang direstrukturisasi yang 2) Restructured loans which individually
secara individual memiliki nilai have significant value.
signifikan.
Berdasarkan kriteria di atas, Bank melakukan Based on the above criteria, the Bank
penilaian secara individual untuk: (a) kredit performs individual assessment for: (a) loans
dalam segmen pasar korporasi dan usaha in its corporate market segment and
menengah dengan kolektibilitas kurang lancar, medium-sized businesses with the collectibility
diragukan dan macet; atau (b) kredit dalam of substandard, doubtful and loss; or (b)
segmen pasar korporasi dan usaha menengah loans in the corporate and medium sized
yang direstrukturisasi. businesses are restructured.
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur The amount of impairment loss is measured as
berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset the difference between the asset’s carrying
keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus amount and the present value of estimated
kas masa datang (tanpa memperhitungkan future cash flows (excluding future credit
kerugian penurunan nilai dimasa datang yang losses that have not been incurred) discounted
belum terjadi) yang didiskontokan at the financial asset’soriginal effective
menggunakan tingkat suku bunga efektif awal interest rate. The carrying amount of the
dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset asset isreduced through the use of an
tersebut dikurangi melalui akun cadangan allowance for impairment loss account and the
kerugian penurunan nilai dan beban kerugian amount of the loss is recognized in the profit or
diakui pada laporan laba rugi. Jika kredit yang loss. If a loan or held-to- maturity financial
diberikan atau aset keuangan dimiliki hingga assets has a variable interest rate, the discount
jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, rate for measuring any impairment loss is the
maka tingkat diskonto yang digunakan untuk current effective interest rate determined under
mengukur setiap kerugian penurunan nilai the contract.
adalah suku bunga efektif yang berlaku yang
ditetapkan dalam kontrak.
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang If the terms of the loans, receivables or held-to-
atau efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo maturity marketable securities are
dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena renegotiated or otherwise modified because of
debitur atau penerbit mengalami kesulitan financial difficulties of the borrower or issuer,
keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan impairment is measured using the original
suku bunga efektif awal yang digunakan effective einterest rate before the modification
sebelum persyaratan diubah. of terms.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas The calculation of the present value ofthe
masa datang atas aset keuangan dengan agunan estimated future cash flows of a collateralized
mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan financial asset reflectsthe cash flows that may
dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya- result from foreclosure less costs for obtaining
biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, and selling the collateral, whether or not
terlepas apakah pengambilalihan tersebut foreclosure is probable.
berpeluang terjadi atau tidak.
Perhitungan penurunan nilai secara kolektif Collective impairment calculation
Bank menetapkan kredit yang diberikan yang The Bank determines loans to be evaluated
harus dievaluasi penurunan nilainya secara for impairment through collective evaluation
kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di if one of the following criterias is met:
bawah ini:
- 26 -

Perhitungan penurunan nilai secara kolektif Collective impairment calculation
1) Kredit yang diberikan yang secara 1) Loans which individually have insignificant
individual memiliki nilai tidak value;
signifikan;
2) Kredit yang diberikan yang secara 2) Loans which individually have
individual memiliki nilai signifikan significant value but there is no objective
namun tidak memiliki bukti obyektif evidence of impairment;or
penurunan nilai; atau;
3) Kredit yang diberikan yang 3) Restructured loans which individually
direstrukturisasi yang secara individual have insignificant value.
memiliki nilai tidak signifikan.
Berdasarkan kriteria di atas, penilaian secara Based on the above criteria, the Bank
kolektif dilakukan untuk: (a) Kredit yang performs collective assessment for: (a)
diberikan dalam segmen pasar korporasi dan Corporate and middle loans which
usaha menengah dengan kolektibilitas lancar collectibility classified as current and
dan dalam perhatian khusus serta tidak special mention, and have never been
direstrukturisasi; atau (b) Kredit yang restructured; or (b) Retail and consumer
diberikan dalam segmen pasar usaha kecil loans.
dan konsumen.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas Kredit Calculation of allowance for impairment
yang diberikan yang dinilai secara kolektif losses on loans are collectively evaluated
dihitung berdasarkan pengalaman kerugian on the basis of historical loss experience.
historis. Pengalaman kerugian historis Historical loss experience is adjusted on
disesuaikan menggunakan dasar data yang the basis of current observable data to
dapat diobservasi untuk mencerminkan efek reflect the effects of current conditions
dari kondisi saat ini terhadap Bank dan affecting the Bank and to remove the effects
menghilangkan efek dari masa lalu yang sudah of conditions in the historical period that do
tidak berlaku saat ini. Kredit yang diberikan not currently exist. Financial assets are
dikelompokkan berdasarkan karakteristik risiko grouped on the basis of similar credit risk
kredit yang sama antara lain dengan characteristics by considering the
mempertimbangkan segmentasi dan tunggakan segmentation and past due status of the
debitur. debtors, among others.
Bank menggunakan metode analisis model The Bank applies statistical model analysis
statistik seperti; migration analysis method dan method, which migration analysis method
roll rates analysis method, untuk menilai and roll rate analyis methods, to assess
cadangan kerugian penurunan nilai. the allowance for impairment losses.
Bank menggunakan metode roll rates The Bank uses roll rates analysis method
analysis yang merupakan suatu metode which is a method of statistical analysis, to
analisis statistik, untuk menilai cadangan assess allowance for impairment losses on
kerugian penurunan nilai atas kredit yang loans collectively. The Bank uses historical
diberikan secara kolektif. Bank menggunakan data to calculate the 3 years probability of
data historis 3 tahun dalam menghitung default (PD) and loss of given default
probability of default (PD) dan loss of given (LGD).
default (LGD).
Bank menggunakan fair value of collateral The Bank uses fair value of collateral as
sebagai arus kas masa datang apabila the basis for future cash flows if it meets one
memenuhi salah satu kondisi berikut: of the following conditions:
1) Kredit bersifat collateral dependent, yaitu 1) Loans are collateral dependent, if the loan
jika pelunasan kredit hanya bersumber repayment is only sourced from the
dari agunan; collateral;
2) Pengambilalihan agunan kemungkinan 2) Foreclosure of collateral is most likely to
besar terjadi dan didukung dengan occur and be supported by binding legal
perjanjian legal atas pengikatan agunan. agreement on collateral.
- 27 -

Sebagai panduan praktis, Bank dapat As a practical guideline, the Bank may
mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai measure impairment on the basis of an
wajar instrument dengan menggunakan harga instrument’s fair value using an observable
pasar yang dapat diobservasi. Kerugian yang market price. Losses are recognized in the
terjadi diakui pada laporan laba rugi dan profit or loss and reflected in an allowance
dicatat pada akun cadangan kerugian for impairment losses account against
penurunan nilai sebagai pengurang terhadap financial assets carried at amortised cost.
aset keuangan yang dicatat pada biaya Interest income on the impaired financial
perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga assets continues to be recognized using the
atas aset keuangan yang mengalami rate of interest used to discount the future
penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku cash flows for the purpose of measuring the
bunga yang digunakan untuk mendiskonto impairment loss.
arus kas masa datang dalam pengukuran
kerugian penurunan nilai.
Ketika peristiwa yang terjadi setelah When a subsequent event causes the
penurunan nilai menyebabkan jumlah amount of impairment loss to decrease, the
kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian impairment loss previously recognized is
penurunan nilai yang sebelumnya diakui reversed through profit or loss.
harus dipulihkan dan pemulihan tersebut
diakui pada laporan laba rugi.
b. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual b. Financial assets classified as available-for-
sale
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk For financial assets classified as
dijual, pada setiap tanggal pelaporan, Bank available-for- sale, the Bank assesses at
mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif each reporting date whether there is an
bahwa aset keuangan atau kelompok aset objective evidence that a financial asset or
keuangan mengalami penurunan nilai. a group of financial assets is impaired.
Dalam hal instrumen ekuitas yang In the case of equity instruments classified
diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang as available-for-sale financial assets, a
tersedia untuk dijual, penurunan yang significant or prolonged decline in the fair
signifikan atau penurunan jangka panjang atas value of the investment below its cost is an
nilai wajar investasi, dibawah biaya objective evidence of impairment resulting
perolehannya merupakan bukti obyektif in the recognition of an impairment loss.
terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan Impairment losses on available- for-sale
pengakuan kerugian penurunan nilai. Kerugian marketable securities are recognized by
penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia transferring the cumulative loss that has
untuk dijual diakui dengan mengeluarkan been recognized directly in equity to the
kerugian kumulatif yang telah diakui secara statement of profit or loss.
langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba
rugi.
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar If in a subsequent period, the fair value
instrumen utang yang diklasifikasikan dalam of debt instruments classified as available-
kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan for-sale securities increases and the
peningkatan tersebut dapat secara obyektif increase can be objectively related to an
dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi event occurring after the impairment loss
setelah pengakuan kerugian nilai pada laporan was recognized in profit or loss and other
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, comprehensive income, the impairment loss
maka kerugian penurunan nilai tersebut harus is reversed and recognized in the period it
dipulihkan dan diakui pada periode terjadinya. occurred.
Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam Impairment losses recognized in profitor
laba rugi atas investasi ekuitas yang loss for an investment in an equity
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual instrument classified as available-for-sale
tidak dapat dibalik melalui laba rugi. shall not be reversed through profit or
loss.
- 28 -

c. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual c. Recoveries of written-off financial assets
Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, When a loan is uncollectible, it iswritten off
kredit yang diberikan tersebut dihapusbuku against the related allowance for
dengan menjurnal balik cadangan kerugian impairment loss. Such loans are written off
penurunan nilai. Kredit yang diberikan after all the necessary procedures have
tersebut dapat dihapus buku setelah semua been completed and the amount of the loss
prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan has been determined and has no business
jumlah kerugian telah ditentukan serta tidak prospects.
memiliki prospek usaha.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang The recoveries of written-off financial assets
telah dihapusbukukan pada tahun berjalan in the current year are credited by adjusting
dikreditkan dengan menyesuaikan akun the allowance for impairment losses
cadangan kerugian penurunan nilai. accounts. Recoveries of written-off financial
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang assets from previous years are recorded as
telah dihapusbukukan pada tahun sebelumnya operational income other than interest
dicatat sebagai pendapatan operasional selain income.
pendapatan bunga.
Sehubungan dengan kepatuhan terhadap Bank In compliance with Bank Indonesia (BI), Bank
Indonesia (BI), Bank menerapkan Peraturan Bank implements Bank Indonesia Regulation
Indonesia No.14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober No.14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012
2012 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank about “Assessment of Commercial Banks’ Asset
Umum” dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Quality” and Regulation of the Financial
(POJK) No.11/POJK.03/2015 tanggal 21 Agustus Services Authority (POJK) No.11/POJK.03/2015
2015 tentang ”Ketentuan Kehati- hatian dalam dated August 21, 2015 on "Prudential
Rangka Stimulus Perekonomian Nasional bagi Provisions in relation to the National Economic
Bank Umum” yang berlaku sampai dengan 21 Stimulus for Commercial Banks" which is valid
Agustus 2017. until August 21, 2017.
f. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain f. Current accounts in Bank Indonesia and other banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan Current accounts in Bank Indonesia and other banks
sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan are stated at amortized cost using the effective interest
metode suku bunga efektif dikurangi cadangan method less allowance for impairment loss and
kerugian penurunan nilai dan diklasifikasikan sebagai classified as loan and receivables. The specific
aset keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan accounting policy for loan and receivables is disclosed
dan piutang. Kebijakan akuntansi untuk pinjaman yang in (note 3e).
diberikan dan piutang diungkapkan pada (catatan 3e).
Giro Wajib Minimum Statutory Reserves Requirement
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia mengenai In accordance with prevailing Bank Indonesia
Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank regulation concerning Statutory Reserve in Rupiah and
Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, Bank Foreign Currency for Commercial Banks, Bank is
diwajibkan untuk menempatkan sejumlah persentase required to place certain percentage of deposits from
tertentu atas simpanan nasabah pada Bank Indonesia. customers with Bank Indonesia.
g. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain g. Placements in Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Placements in Bank Indonesia and other banks
merupakan penempatan dalam bentuk Fasilitas represent placements in Bank Indonesia Deposit
Simpanan Bank Indonesia, call money, deposito Facility, call money, time deposit and saving.
berjangka dan tabungan.
- 29 -

g. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain g. Placements in Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Placements in Bank Indonesia and other banks are
diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kategori classified as loan and receivables and are stated at
pinjaman yang diberikan dan piutang dan disajikan amortized cost using EIR less any allowance for
sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan impairment losses. The specific accounting policy for
menggunakan EIR dikurangi dengan cadangan kerugian loan and receivables is disclosed in (note 3e).
penurunan nilai. Kebijakan akuntansi untuk pinjaman
yang diberikan dan piutang diungkapkan pada (catatan
3e).
h. Efek-efek h. Securities
Efek-efek yang dimiliki oleh Bank berupa Sertifikat Securities held by the Bank in the form of Certificates of
Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN), Bank Indonesia (SBI), Goverment Bond (SUN),
Obligasi Korporasi dan Sertifikat Deposito Bank Corporate Obligation and Certificate of Deposit Bank
Indonesia (SDBI). Indonesia (SDBI).
Efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual pada Marketable securities classified as available-for-
awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi. sale are initially measured at fair value plus
Setelah pengakuan awal, efek-efek yang diklasifikasikan transaction costs. After initial recognition, securities
dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan pada classified as available for sale are carried at their
nilai wajarnya. fair value.
Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi Interest income is recognized in the statements of
dengan menggunakan metode suku bunga efektif. profit or loss using the effective interest rate method.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung Other fair value changes are recognized immediately
sebagai pendapatan komprehensif lain sampai investasi in other comprehensive income until the investment is
tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, pada sold or impaired, where the cumulative gains and
saat mana keuntungan dan kerugian kumulatif yang losses previously recognized in other comprehensive
sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif income are reclassified to profit or loss as a
lain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reclassification adjustment.
reklasifikasi.
Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga kuotasi pasar Fair value is determined based on the prevailing
yang berlaku. Manajemen akan menentukan nilai wajar market price quotation. Management will determine
efek-efek berdasarkan model yang dikembangkan the fair value of securities based on internally
secara internal dan estimasi terbaik, jika harga pasar developed models and best estimates, if reliable market
yang dapat diandalkan tidak tersedia. prices are not available.
Amortisasi premi/ diskonto untuk efek-efek yang tersedia Amortization of premium/ discount on marketable
untuk dijual dilakukan sejak tanggal perolehan sampai securities available for sale begins from the
dengan tanggal jatuh tempo berdasarkan metode suku acquisition date until the maturity date based on the
bunga efektif. effective interest rate method.
Penurunan nilai wajar di bawah harga perolehan Decline in fair value below the cost (including
(termasuk amortisasi premi dan diskonto) yang tidak amortization of premiums and discounts) that is not
bersifat sementara dicatat sebagai penurunan permanen temporary is recorded as a permanent decline in value
nilai investasi dan dibebankan dalam laporan laba rugi of investment and charged to the statements of profit
komprehensif tahun berjalan. or loss and other comprehensive income for the year.
- 30 -

i. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali i. Securities purchased under resale agreements
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual Securities purchased under agreements to resell
kembali diklasifikasikan sebagai Kredit yang diberikan are classified as loans and receivables.
dan piutang.
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual Securities purchased under agreements to resell are
kembali disajikan aset dalam laporan posisi keuangan presented as assets in the statement of financial
sebesar jumlah penjualan kembali dikurangi dengan position, at the resale price net of unamortized
pendapatan bunga yang belum diamortisasi dan interest income and allowance for impairment
cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga losses.The difference between the purchase price and
beli dan harga jual kembali diperlakukan sebagai the resale price is treated as unearned interest
pendapatan bunga yang ditangguhkan, dan diakui income, and recognized as income over the period
sebagai pendapatan selama periode sejak efek-efek starting from when those securities are purchased until
tersebut dibeli hingga dijual menggunakan suku bunga they are sold using effective interest rate method.
efektif.
Lihat ( catatan 3e) untuk kebijakan akuntansi atas Refer to ( note 3c) for the accounting policies of
aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.
j. Kredit j. Loans
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai aset Loans are classified as loans and receivables and are
keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan stated at amortized cost less allowance for impairment
piutang dan dinyatakan sebesar biaya perolehan losses. The specific accounting policy for loans and
diamortisasi dikurangi cadangan kerugian penurunan receivables is described in (note 3e).
nilai. Kebijakan akuntansi untuk pinjaman yang
diberikan dan piutang dijelaskan pada (catatan 3e).
Restrukturisasi kredit meliputi adanya perpanjangan Loans restructuring may involve extending the payment
jangka waktu pembayaran dan ketentuan kredit yang arrangements and the agreement of new loan
baru. Setelah syarat dan ketentuan telah dinegosiasi conditions. Once the terms have been renegotiated, any
ulang, penurunan nilai yang ada sebelumnya akan previous impairment is measured using the original
diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal EIR as calculated before the modification of the terms
sebelum ketentuan kredit dimodifikasi dan kredit and the loan is no longer considered “past due”.
tersebut tidak lagi dalam kategori “past due”. Management continuously reviews renegotiated loans
Manajemen akan melakukan kaji ulang kredit yang to ensure that all criteria are met and that the future
direstrukturisasi secara berkelanjutan untuk memastikan payments are likely to occur. The loans continue to be
bahwa seluruh syarat terpenuhi dan pembayaran dimasa subject to an individual or collective impairment
datang akan terjadi. Kredit tersebut akan dimasukkan assesment, which calculated using the loans’s original
dalam perhitungan penurunan nilai secara individual EIR and follow the impairment assessment of loans.
atau kolektif, yang dihitung dengan menggunakan suku
bunga efektif awal dan mengikuti perlakuan atas
perhitungan penurunan nilai kreditnya.
Beberapa kebijakan internal mengenai restrukturisasi Some internal policies regarding loan restructuring are
kredit sebagai berikut: as follows:
- Restrukturisasi diberikan kepada debitur yang - Restructuring granted to debtors who has difficulty
mengalami kesulitan pembayaran pinjaman baik of loan payment both loan principal or interest of
pokok ataupun bunga pinjaman dan masih memiliki loan and they still have business prospects
prospek usaha
- 31 -

j. Kredit (lanjutan) j. Loans (continued)
- Debitur wajib mengajukan permohonan - The debtors must submit an application of loan
restrukturisasi kepada Bank restructuring to the Bank
- Wajib dilakukan analisa ulang atas kemampuan - Mandatory conducted a re-analysis of the ability of
pembayaran kewajiban dan appraisal ulang agunan repayment obligations and re-appraisal of collateral
- Keputusan restrukturisasi dilakukan oleh pejabat - Decision of the restructuring carried out by different
yang berbeda dari pemutus kredit awal officials from the initial loans authorized
- Wajib disempurnakan legalitas dan pengikatan - Mandatory enhanced legal and binding of collateral
agunan
- Penetapan kualitas kredit setelah restrukturisasi - Determination of loans collectibility after
mengacu kepada ketentuan Bank Indonesia terkini restructuring refers to the latest Bank Indonesia
mengenai kualitas aktiva produktif regulations concerning the quality of earning assets
Kredit yang diberikan dihapus bukukan, ketika kredit Loans are written-off, when loans has been included in
sudah masuk dalam kategori macet (kolektibilitas 5) loss category (collectibility 5) and there is no realistic
dan tidak terdapat prospek yang realistis mengenai prospect of collection in the near future and all
pengembalian dimasa datang dan semua jaminan telah collaterials that has sought to be realized or take over.
diupayakan untuk direalisasi atau sudah diambil alih. When a loan is deemed uncollectible, it is written-off
Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan against the related allowance for impairment losses.
dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai.
Penerimaan kembali atas kredit yang telah The recoveries of loans written-off presented as other
dihapusbukukan, disajikan sebagai pendapatan operational income.
operasional lainnya.
k. Penyertaan saham k. Equity investment
Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam Investments in shares represent placements in the
bentuk saham pada perusahaan non-publik yang form of shares in a non-public company engaged in
bergerak di bidang jasa keuangan yang tidak melalui the field of financial services that are not through
pasar modal untuk tujuan jangka panjang. the capital markets for long-term goals.
Investasi dalam saham yang diklasifikasikan sebagai Investments in shares classified as available for sale
aset keuangan tersedia untuk dijual dicatat sebesar financial asset is carried at cost after its initial
biaya perolehan setelah pengakuan awalnya karena recognition as it consist of unquoted equity securities
terdiri dari efek ekuitas tanpa harga kuotasi yang nilai whose fair value cannot be reliably measured, except
wajarnya tidak dapat diukur secara andal, kecuali untuk for certain investment in shares that has quoted price
investasi dalam saham tertentu yang memiliki harga which is accounted for at fair value after initial
kuotasi dicatat sebesar nilai wajar setelah pengakuan recognition.
awalnya.
Investasi dimana Bank mempunyai persentase Investments in which the Bank has an ownership
kepemilikan 20% sampai dengan 50% atau di perusahaan interest of 20% to 50% or in associated company in
asosiasi dimana Bank mempunyai pengaruh signifikan which the Bank has significant influence are
dicatat dengan metode ekuitas. Dengan metode ekuitas, recorded based on the equity method. Under equity
investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan disesuaikan method, investments are stated at cost and adjusted
dengan bagian Bank atas laba atau rugi neto perusahaan forthe Bank’s share in net income or losses of the
asosiasi sesuai dengan jumlah persentase kepemilikan dan associated companies based on its percentage of
dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal ownership and reduced by dividends received since the
perolehan. date of acquisition.
Investasi dengan persentase kepemilikan dibawah 20% Investments with an ownership interest below 20% and
dan tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat have no significant influence are carried at cost
dengan metode biaya dikurangi dengan cadangan reduced by an allowance for impairment losses.
kerugian penurunan nilai.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas penyertaan Allowance for impairment losses on investments in
dibentuk apabila berdasarkan pendapat manajemen established if there is reasonable indication of
terdapat penurunan nilai secara permanen atas nilai impairment.
penyertaan.
- 32 -

k. Penyertaan saham (lanjutan) k. Equity investment (continued)
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, bank At each reporting date, the Bank assesses whether
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif there is objective evidence that a financial asset or
bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan group of financial assets is impaired.
mengalami penurunan nilai.
l. Biaya dibayar dimuka l. Prepaid expenses
Biaya dibayar dimuka adalah biaya yang telah Prepaid expenses are expenses which have been
dikeluarkan tetapi belum diakui sebagai beban pada incurred but have not been recognized as expenses in
periode terjadinya. the related period.
Biaya dibayar dimuka akan diakui sebagai beban pada Prepaid expenses are recognized as expenses in the
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain statements of profit or loss and other comprehensive
pada saat diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya. income during amortization in accordance with the
expected beneficial period.
m. Aset tetap m. Fixed assets

Bank menerapkan kebijakan akuntansi model revaluasi The Bank applies revaluation model as accounting
untuk aset tetap berupa tanah dan bangunan. Untuk aset policy for land and buildings. For fixed assets other
tetap selain tanah dan bangunan menggunakan model than land and buildings, it applies cost model.
biaya.
Tanah dan bangunan disajikan sebesar nilai wajar, Land and buildings are shown at fair value less
dikurangi akumulasi penyusutan untuk bangunan. subsequent depreciation for buildings. Valuation of
Penilaian terhadap tanah dan bangunan dilakukan oleh land and buildings are performed by external
penilai independen eksternal yang telah memiliki independent appraisers with certain qualification.
sertifikasi. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara Valuations are performed with sufficient regularity to
berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang ensure the fair value of a revalued asset does not
direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai differ materially from its carrying amount. Any
tercatatnya. Akumulasi penyusutan pada tanggal accumulated depreciation at the date of revaluation
revaluasi dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto aset, is eliminated against the gross carrying amount of
dan nilai netonya disajikan kembali sebesar nilai the asset, and the net amount is restated to the
revaluasian aset tetap. revalued amount of the asset.
Jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi mengalami If the fair value of the revalued asset change
perubahan yang signifikan dan fluktuatif, maka perlu significantly, it is necessary to revalue on an annual
direvaluasi secara tahunan, sedangkan jika nilai wajar basis, where as if the fair value of the revalue asset
dari aset yang direvaluasi tidak mengalami perubahan does not change significantly, it is necessary to
yang signifikan dan fluktuatif, maka perlu dilakukan revalue at a minimum every three years.
revaluasi paling kurang tiga tahun sekali.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah Increases in the carrying amount arising on
dan bangunan dicatat sebagai “Surplus Revaluasi” dan revaluation of land and bulidings is recorded in
disajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain”. “Revaluation Surplus” and presented in “Other
Penurunan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi Comprehensive Income”. Decrease in the carrying
dicatat sebagai beban pada tahun berjalan. Apabila aset amount as result of revaluation is recorded as expense
tersebut memilki saldo “Surplus Revaluasi” yang in the current year. If the asset has a balance on its
disajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain”, “Revaluation Surplus”, loss from revaluation of fixed
maka selisih penurunan nilai tercatat tersebut asset is first charged to “Revaluation Surplus” which
dibebankan terhadap “Surplus Revaluasi” dan sisanya is presented as “Other Comprehensive Income” and
diakui sebagai beban tahun berjalan. the rest of the amount is charged to current year’s
profit or loss.
Aset tetap selain tanah dan bangunan disajikan sebesar Fixed assets other than land and buildings are stated
harga perolehan dikurangi dengan akumulasi at historical cost less accumulated depreciation and
penyusutan dan penurunan nilai jika ada. impairment loss, if any.
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian Cost includes the replacement cost of a part of the
aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi fixed assets when the expenditure meets the criteria for
kriteria pengakuan. recognition.
- 33 -

m. Aset tetap (lanjutan) m. Fixed assets (continued)
Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui Initial legal costs to obtain legal rights is recognized
sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya as part of land acquisition costs, these costs are
tersebut tidak di depresiasikan. Biaya terkait dengan not depreciated. Costs related to the renewal of land
pembaharuan hak atas tanah diakui sebagai aset rights are recognized as intangible assets and
takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum amortized over the legal term.
hak.
Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak All maintenance and repair costs which does not
memenuhi kriteria untuk dikapitalisasi diakui dalam fulfill the capitalization criteria, are recognized in
laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhir profit or loss upon occurrence. At each financial
tahun buku, nilai residu, umur manfaat, dan metode year end, the assets’ residual values, useful lives and
penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai dengan methods of depreciation are reviewed, and adjusted
keadaan, disesuaikan secara prospektif. prospectively as appropriate.
Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan berdasarkan All fixed assets, except land, are depreciated using the
metode garis lurus selama estimasi masa manfaat aset straight-line method over their expected useful lives
tersebut sebagai berikut: as follows:
Tarif
penyusutan/
Depreciation rate Tahun/ Years
Bangunan 5% 20 Buildings
Inventaris kantor dan peralatan kantor 12,5 - 25% 4-8 Office equipment
Kendaraan 12,5 - 25% 4-8 Vehicles
Komputer 25 4 Computer
Instalasi 25 4 Installation
Perangkat keras mini komputer 25 4 Hardware mini computer
Pada setiap tanggal neraca, Bank melakukan At each reporting date, the Bank conducts an
penelaahan untuk menetapkan sisa masa manfaat, evaluation to define the remaining useful lives, identify
mengindentifikasi apakah terjadi perubahan di dalam whether there is a change in residual values and
nilai residu dan metode akuntansi, serta untuk methods of accounting, as well as to decide whether
memutuskan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. there is any indication of impairment.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, When assets are retired or otherwise disposed of, their
maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya carrying values and accumulated depreciation are
dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan eliminated from the statements of financial position
keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam and any gain or loss is recognized in profit or loss for
laporan laba rugi tahun berjalan. the year.
Beban renovasi dan penambahan yang jumlahnya Renovations and additions are recorded as part of the
signifikan dicatat sebagai bagian dari nilai tercatat aset carrying amount of the related asset when the Bank
yang bersangkutan apabila kemungkinan besar Bank akan will likely generate future economic benefits from
mendapatkan manfaat ekonomi masa depan dari aset those assets that exceed the performance standards
tersebut yang melebihi standar kinerja yang diperkirakan expected.
sebelumnya.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang If the asset's carrying amount is greater than its
dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan recoverable value, the carrying value of assets is
menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, lowered to the amount of the recoverable amount,
yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai wajar determined as the higher of fair value cost of disposal
dikurangi harga jual dan nilai yang dipakai. and value in use.
- 34 -

m. Aset tetap (lanjutan) m. Fixed assets (continued)
Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti biaya Interest expense and other borrowing costs, such as
diskonto pinjaman baik yang secara langsung atau tidak loan discount fees either directly or indirectly used to
langsung digunakan untuk pendanaan konstruksi aset finance the construction of qualifying assets are
kualifikasian, dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai capitalized until the assets are completed constructed.
dikonstruksi. Untuk biaya pinjaman yang dapat For borrowing costs that are directly attributable to
diatribusikan secara langsung pada aset kualifikasian, qualifying assets, the capitalized amount is
jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari biaya determined from the actual borrowing costs incurred
pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan, during the period, net of income derived from
dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasi investments while on the loan proceeds. For loans
sementara atas dana hasil pinjaman tersebut. Untuk that are not directly attributable to a qualifying
pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung asset, the amount capitalized is determined by
pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi applying a capitalization rate to the amount spent to
ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi acquire qualifying assets. The capitalization rate is
terhadap jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh calculated based on the weighted average borrowing
aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitung costs divided by the number of loans available over
berdasarkan rata-rata tertimbang biaya pinjaman yang the period. In addition to loans specifically taken for
dibagi dengan jumlah pinjaman yang tersedia selama the purpose of obtaining a qualifying asset.
periode, selain pinjaman yang secara spesifik diambil
untuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian.
n. Agunan yang diambil alih (AYDA) n. Foreclosed collaterals
Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang Foreclosed collaterals are the Bank's acquired assets,
diperoleh Bank, baik melalui pelelangan maupun diluar either through auctions or outside the auction based
pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela on voluntary submission by the owner of the collateral
oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk or by the power to sell outside of the auction of the
menjual diluar lelang dari pemilik agunan dalam hal owner of the collateral in the event that the debtor
debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank. does not meet its obligations to the Bank. Foreclosed
AYDA merupakan jaminan kredit yang diberikan yang collaterals are collateral loans that were taken over as
telah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian part of the settlement of loans and are presented in
kredit yang diberikan dan disajikan pada “Aset Lain- "Other Assets".
lain”.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai neto Foreclosed collaterals are stated at net realizable
yang dapat direalisasi atau sebesar nilai outstanding kredit value or stated at loan outstanding amount,
yang diberikan, mana yang lebih rendah. Nilai neto yang whichever is lower. Net realizable value is the fair
dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil value of the foreclosed collaterals less the estimated
alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual costs to sell the assets. The excess of loan receivable
agunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai neto over the net realizable value of the foreclosed
yang dapat direalisasi dari agunan yang diambil alih colaterals is charged to allowance for impairment
dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan losses. The difference between the recorded amount of
nilai aset. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih the foreclosed collaterals and the procedes from the
dengan hasil penjualan diakui sebagai keuntungan atau sale of such collateral is recorded as a gain or loss at
kerugian pada saat penjualan. the time of sale.
Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan dan Expenses for maintaining and repair foreclosed
perbaikan AYDA dan properti dibebankan ke laporan collaterals and properties are charged to the current
laba rugi tahun berjalan pada saat terjadinya. Bila year's profit or loss as incurred. In the event of
terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka permanent impairment, the carrying amount is
nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan reduced to recognize the decline and the loss is
tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba charged to the statemens of profit or loss.
rugi konsolidasi tahun berjalan.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, If there is permanent decline in value, the carrying
maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui amount of foreclosed collaterals is written down to
penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan dalam recognize such permanent decline in value and any
laporan laba rugi. such write-down is recognized in profit or loss.
- 35 -

o. Aset takberwujud o. Intangible assets

Bank mengklasifikasikan aset takberwujud dalam aset The Bank classifies intangible assets in others assets,
lain-lain, berupa perangkat lunak dan hak paten. Aset such as software and patent. Intangible assets are
takberwujud dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi stated at cost less accumulated amortization and
akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan accumulated impairment loss, if any.
nilai, jika ada.
Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dan Amortization is recognized in statements of profit or
penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan loss and comprehensive income using the straight line
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat method based on its estimated useful lives of 5 years or
ekonomis selama 5 tahun atau dengan tarif penyusutan with depreciation rate of 20% for software and 10
sebesar 20% untuk perangkat lunak dan 10 tahun atau years or with depreciation rate of 10% for patent.
dengan tarif penyusutan sebesar 10% untuk hak paten.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode The estimated useful lives, residual values and
amortisasi ditelaah setiap akhir tahun. amortization method are reviewed at each financial
year end.
Aset takberwujud dihentikan pengakuannya jika: Intangible assets is derecognition if:
a. Dilepas; atau a. Disposed; or
b. Ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa b. If there is no expectation of future economic
depan yang diharapkan dari penggunaan atau benefit used or released.
pelepasannya.
p. Liabilitas segera p. Liabilities due immediately
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas Liabilities due immediately are recognized at the time
atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari of the obligations occurred or receipt of transfer order
nasabah maupun dari bank lain. from customers or other banks.
Liabilitas segera disajikan sebesar jumlah liabilitas Liabilities due immediately are stated at the liability
bank dan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan amount and classified as financial liabilities
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. measured at amortized cost. The specific accounting
Kebijakan akuntansi untuk liabilitas keuangan yang policy for financial liabilities measured at amortized
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan cost is explained in (note 3e).
pada (catatan 3e).
q. Simpanan dari nasabah q. Deposits from customers
Giro merupakan dana nasabah yang dapat digunakan Demand deposits represent deposits from customers
sebagai alat pembayaran dan penarikannya dapat that can be used as instruments of payment and can be
dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara withdrawn at any time through cheques or transfer of
pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana funds with clearing account or other forms.
perintah pembayaran lainnya.
Tabungan merupakan dana nasabah yang bisa ditarik Savings accounts represent deposits from customers
setiap saat berdasarkan persyaratan tertentu yang that can be withdrawn at anytime based on certain
disepakati bersama. conditions agreed by both parties.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang Time deposits represent deposits from customers that
dapat ditarik dalam jangka waktu tertentu berdasarkan can be withdrawn after a certain time in accordance
kesepakatan antara nasabah dengan Bank. with the agreement between the customers and the
Bank.
Simpanan dari nasabah diklasifikasikan sebagai Deposits from customers are classified as financial
liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan liabilities at amortized cost. The specific accounting
diamortisasi. Kebijakan akuntansi untuk liabilitas policy for financial liabilities at amortized cost is
keuangan yang diukur pada biaya perolehan explained in (note 3e).
diamortisasi dijelaskan pada (catatan 3e).
- 36 -

r. Simpanan dari bank lain r. Deposits from other banks
Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap Deposits from other banks represent liabilities to other
bank lain, dalam bentuk giro, deposito berjangka, banks in the form of demand deposits, time deposits,
tabungan dan interbank call money. saving and interbank call money.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai Deposits from other banks are classified as financial
liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi. liabilities at amortized cost. The specific accounting
Kebijakan akuntansi untuk kewajiban keuangan diukur policy for financial liabilities at amortized cost is
pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada explained in (note 3e).
(catatan 3e).
s. Cadangan kerugian aset non-produktif serta s. Allowance for impairment losses of non-performing
estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi assets and estimated losses on commitments and
contingencies
PSAK 48 (revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”, In compliance with SFAS 48 (revised 2014),
mensyaratkan manajemen Bank untuk menelaah nilai “Impairment in Asset Value”, asset values are
aset untuk setiap penurunan dan penghapusan ke nilai reviewed for any impairment and possible write-down
wajar jika keadaan menunjukkan bahwa nilai tercatat to their fair values whenever events or changes in
tidak bisa diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan circumstances indicate that the carrying value may not
kerugian penurunan nilai diakui apabila terdapat be fully recovered. On the other hand, a reversal of an
indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi impairment loss is recognized whenever there is
terjadi. Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai indication that the asset is not impaired anymore. The
beban (pendapatan) pada laporan laba rugi. amount of impairment loss (reversal of impairment
loss) is recognized in the current period’s statement of
profit or loss.
Nilai tercatat aset ditelaah kembali dan dilakukan The carrying values of assets are reviewed for
penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau impairment when events or changes in circumstances
perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai indicate that the carrying values may not be
tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. recoverable. Any impairment loss is recognized in the
Setiap rugi penurunan atau pemulihan nilai diakui pada statement of profit or loss and other comprehensive
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain income in the current period.
periode berjalan.
Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif Estimated losses from off-balance-sheet transactions
disajikan sebagai estimasi kerugian atas komitmen dan are presented as estimated losses on commitments
kontinjensi pada laporan posisi keuangan. and contingencies on the statement of financial position.
Penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai Adjustments to the allowance for impairment losses
dari taksiran kerugian atas transaksi rekening from the estimated losses from administrative accounts
administratif dicatat dalam periode dimana penyesuaian transaction are reported in the period such adjustments
tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. become known or can be reasonably estimated. These
Penyesuaian ini termasuk penambahan penyisihan adjustments include additional allowance for
kerugian penurunan nilai aset produktif dan impairment losses from productive assets and additional
penambahan taksiran kerugian atas transaksi rekening estimated losses from administrative accounts
administratif, maupun pemulihan aset yang telah transactions, as well as recoveries of previously
dihapusbukukan sebelumnya. written-off assets.
Penurunan nilai atas aset non-produktif Impairment of non-performing assets
Penyesuaian atas penyisihan penghapusan aset non- Adjustments to the allowance for losses on non-
produktif dicatat dalam periode dimana penyesuaian productive assets are reported in the year that such
tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. adjustments become known or can be reasonably
Termasuk di dalam penyesuaian ini adalah estimated. These adjustments include additional
penambahan penyisihan penghapusan aset non- allowance for losses as well asrecoveries of previously
produktif maupun pemulihan aset non-produktif yang written-off non productive assets.
telah dihapusbukukan sebelumnya.
Aset non-produktif dihapusbukukan dengan Non-performing assets are written-off against the
mengurangi penyisihan penghapusan yang respective allowance for losses when management
bersangkutan apabila menurut manajemen aset tersebut believes that the recoverability of those assets is
tidak mungkin dipulihkan lagi. unlikely.
- 37 -

t. Pendapatan provisi dan komisi t. Fees and commission income
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung Fees and commissions directly related to lending
dengan kegiatan kredit, atau pendapatan provisi dan activities, or fee and commission income which relates to
komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, a specific period, is amortized over the term of contract
diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak using the effective interest rate method and classified
menggunakan metode suku bunga efektif dan aspart of interest income in profit or loss.
diklasifikasikan sebagai bagian dari pendapatan bunga
pada laporan laba rugi.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan Fees and commissions income which are not related to
dengan kegiatan pemberian kredit atau suatu jangka lending activities or a specific periodare recognized as
waktu diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya revenues on the transaction date as other operating
transaksi sebagai pendapatan operasional lainnya. income.
u. Pendapatan dan biaya lain-lain u. Other income and expenses
Provisi yang dapat diatribusikan secara langsung Fees that are directly attributable to the financial asset
terhadap aset keuangan diakui sebagai penyesuaian are recognized as adjustments to the EIR on such asset.
atas EIR aset keuangan tersebut.
Seluruh penghasilan dan beban lain-lain yang terjadi All of these other income and expenses are recorded in
dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan the statement of profit or loss and comprehensive
komprehensif lain pada saat terjadinya. income when incurred.
v. Sewa v. Lease
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau The determination of whether an arrangement is, or
mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi contains a lease is based on the substance of the
kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah arrangement at inception date of whether the
pemenuhan syarat kontrak tergantung pada fulfillment of the arrangement is dependent on the use
penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi of a specific asset or assets and the arrangement
hak untuk menggunakan aset tersebut sesuai dengan conveys a right to use the asset in accordance with
PSAK No. 30 (Revisi 2014), “Sewa”. SFAS No. 30 (Revised 2014), “Leases”.
Transaksi sewa yang dilakukan Bank diklasifikasikan The lease transaction entered into by the Bank was
sebagai sewa operasi jika tidak terdapat pengalihan classified as an operating lease if it does not transfer
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang substantially all the risks and rewards incidental to
terkait dengan kepemilikan aset. Pembayaran sewa ownership. Lease payment is recognized as an expense
diakui sebagai beban dengan garis lurus selama masa on a straight-line basis over the lease term.
sewa.
Transaksi jual dan sewa-balik meliputi penjualan suatu A sale and lease-back transaction involves the sale of
aset dan penyewaan kembali aset yang sama. an asset and the leasing back of the same asset. The
Pembayaran sewa dan harga jual biasanya saling lease payment and the sale price are usually
terkait karena keduanya dinegosiasikan sebagai suatu interdependent because they are negotiated as a
paket. Perlakuan akuntansi untuk transaksi jual dan package. The accounting treatment of a sale and lease-
sewa-balik bergantung pada jenis sewanya. back transaction depends upon the type of the lease
involved.
Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan If a sale and lease-back transaction results in a finance
sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari lease, any excess of the sales proceeds over the
nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai carrying amount shall not be immediately recognizes
pendapatan oleh penjual (lessee), tetapi ditangguhkan as income by a seller (lessee); instead it shall be
dan diamortisasi selama masa sewa. deferred and amortized over the lease term.
Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa If a sale and lease-back transaction results in an
operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada operation lease, and it is clear that the transaction is
nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera. established at fair value, any gain or loss shall be
recognized immediately.
Transaksi jual dan sewa-balik yang dilakukan Bank The sale and lease-back transaction entered into by the
merupakan sewa operasi dan diakui sebagai beban Bank was considered as an operating lease and is
dengan dasar garis lurus selama masa sewa. recognized as an expense on a straight-line basis over
the lease term.
- 38 -

v. Sewa (lanjutan) v. Lease (continued)
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah A reassessment is made after inception of the lease only
tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut if one of the following applies:
terpenuhi:
a. Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian a. There is a change in contractual terms, other
kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya than a renewal or extension of the agreement;
memperbarui atau memperpanjang perjanjian
yang ada;
b. Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan b. A renewal option is exercised or extension

disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam granted, unless the term of the renewal or
perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau extension was initially included in the lease term;
perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam
masa sewa;
c. Terdapat perubahan dalam penentuan apakah c. There is a change in the determination of whether
pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset the fulfillment is dependent on a specified asset;
tertentu; atau or
d. Terdapat perubahan subtansial atas aset yang d. There is a substantial change to the asset.
disewa.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka Where a reassessment is made, lease accounting shall
akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan commence or cease from the date when the change in
penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan circumstances gave rise to the reassessment for
kondisi pada skenario a, c atau d dan pada tanggal scenarios a, c or d and the date of renewal or extension
pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b. period for scenario b.
Dalam perlakuan akuntansi sewa oleh lessee, sewa Under the lessee accounting, finance leases, which
pembiayaan, dimana terdapat pengalihan secara transfer to the Bank substantially all the risks and
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait benefits incidental to ownership of the leased item, are
dengan kepemilikan suatu aset kepada Bank, capitalized at the inception of the lease at the fair value
dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset of the leased property or, if lower, at the present value
sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa of the minimum lease payments. Lease payments are
minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. apportioned between the finance charges and reduction
Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang of the lease liability so as to achieve a constant rate of
merupakan beban keuangan dan bagian yang interest on the remaining balance of the liability.
merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan Finance charges are charged directly against
suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas statement of profit or loss and other comprehensive
saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba income.
rugi dan penghasilan komprehensif lain periode
berjalan.
Aset sewaan disusutkan secara penuh selama jangka Capitalized leased assets are depreciated over the
waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan shorter of the estimated useful life of the asset and the
umur manfaatnya, jika tidak ada kepastian yang lease term, if there is no reasonable certainty that the
memadai bahwa Bank akan mendapatkan hak Bank will obtain ownership by the end of the lease
kepemilikan pada akhir masa sewa. term.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai Operating lease payments are recognized as an
beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan expense in the statements of profit or loss and other
komprehensif lain dengan dasar garis lurus (straight- comprehensive income on a straight-line basis over the
line basis) selama masa sewa. lease term.
- 39 -

w. Pajak penghasilan w. Income tax
Perlakuan akuntansi atas pajak poenghasilan sesuai Accounting treatment for income tax is in accordance
dengan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak with SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Tax”.
Penghasilan”.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena Current tax expense is determined based on the taxable
pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung income for the year computed using the prevailing tax
berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau yang secara rates or substantively enacted at the reporting date.
substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas Deferred tax assets and liabilities are recognized for
konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari the future tax consequences attributable to the
perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut differences between the financial statement carrying
laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset amounts of existing assets and liabilities and their
dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk respective tax bases. Deferred tax liabilities are
semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak recognized for all taxable temporary differences and
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang deferred tax assets are recognized for deductible
boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum temporary differences and carryforward tax benefit of
dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat unused fiscal losses as long as the probable taxable
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada income will be available in future periods against the
masa datang. deductible and carryforward tax benefit.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif Deferred tax is calculated at the tax rates that have
pajak yang berlaku atau secara substansial telah been enacted or substantively enacted at statement of
berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak financial position date. Deferred tax is charged to or
tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan credited in the statements of profit or loss and other
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain kecuali comprehensive income, except when it relates to items
pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan charged to or credited directly in equity, the deferred
langsung ke ekuitas. tax is also charged to or credited directly in equity.
Pajak tangguhan diakui dengan metode liabilitas atas Deferred tax has recognized with liability method
perbedaan pada tanggal pelaporan antara dasar through the difference at the reporting date between
pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah the bases of tax imposition’s asset and liability and the
tercatatnya untuk tujuan laporan keuangan pada carrying amount for the purpose of financial statement
tanggal pelaporan. at the reporting date.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan Deferred tax assets and deferred tax liability are offset
disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum if there is legally right to offsetting of current tax assets
untuk melakukan saling-hapus atas aset pajak kini towards current tax liability or deferred tax assets and
terhadap liabilitas pajak kini atau aset dan liabilitas liability at the same entity or business group that intend
pajak tangguhan pada entitas yang sama atau kelompok to complete assets and liability of net current assets.
usaha yang bermaksud untuk menyelesaikan aset dan
liabilitas atas aset lancar neto.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan Deferred tax assets and liabilities are presented in the
posisi keuangan, atas dasar kompensasi sesuai dengan statements of financial position in the same manner the
penyajian aset dan liabilitas pajak kini. current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan dicatat ketika surat ketetapan diterima atau, Amendments to tax obligations are recorded when an
jika Bank mengajukan banding, ketika hasil banding assessment is received or, if appealed against by the
telah ditetapkan. Bank, when the result of the appeal is determined.
- 40 -

x. Imbalan pasca kerja x. Post-employment benefits
Imbalan pasca kerja jangka pendek Short-term post-employee benefits
Imbalan pasca kerja jangka pendek diakui pada saat Short-term post-employee benefits are recognized
terutang kepada karyawan. when they accrued to the employees.
Imbalan pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya Pension benefits and other post-employment benefit
Bank menyelenggarakan program iuran pasti untuk The Bank established defined contribution plans
seluruh karyawan tetapnya. Program pensiun dikelola covering all their permanent employees. The pension
oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) plans are managed by Financial Institution Pension
Manulife Indonesia. Kontribusi Bank dan karyawan Fund (DPLK) Manulife Indonesia. The pension plans
masing-masing sebesar 15% dan 5% dihitung dari are funded by contributions from the Company and its
penghasilan dasar pensiun perbulan karyawan. Beban subsidiary employees at 15% and 5% of pension
kontribusi Bank dibukukan sebagai laba rugi. income, respectively. Contributions are charged to
profit or loss.
Liabilitas iuran pasti yang diakui dalam laporan posisi The liability recognized in the statement of financial
keuangan adalah nilai kini liabilitas iuran pasti pada position in respect of a defined contribution plan is the
tanggal laporan posisi keuangan disesuaikan dengan present value of the defined contribution obligation at
keuntungan atau kerugian aktuarial. the statement of financial position date adjusted for
actuarial gains or losses.
Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas The liability recognized in the statement of financial
diakui pada laporan posisi keuangan sebesar nilai kini position in respect of defined benefit pension plans is
kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan the present value of the defined benefit obligation at
dikurangi nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan the end of the reporting period less the fair value of
pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang plan assets. The defined benefit obligation is calculated
independen dengan menggunakan metode projected annually by independent actuaries using the projected
unit credit. unit credit method.
Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau Gains and losses on the curtailment or settlement of a
penyelesaian program manfaat pasti diakui ketika defined benefit plan are recognized when the
kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. curtailment or settlement occurs.
Pengukuran kembali dapat timbul dari perubahan pada Remeasurement arising from experience adjustments
asumsi-asumsi aktuarial yang dibebankan atau and changes in actuarial assumptions are charged or
dikreditkan ke ekuitas di penghasilan komprehensif credited to equity in other comprehensive income and
lain dan disajikan bagian dari penghasilan presented as part of other comprehensive income in
komprehensif lain di ekuitas. equity.
Biaya jasa lalu diakui segera di laporan laba rugi. Past service costs are recognized immediately in the
statements of profit or loss.
Bank menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2016) The Bank have adopted SFAS No. 24 (Revised 2016)
“Imbalan Pasca Kerja”. Bank menghitung dan mencatat “Post-Employee Benefits”. The Bank calculates and
imbalan pasca kerja atas uang pesangon, uang recognizes post-employment benefit obligation for
penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak severance pay, gratuity and compensation in
sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 accordance with Labor Law No. 13 dated March 25,
Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003). 2003 (UU No. 13/2003). Post-employment benefits are
Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang unfunded which amounts are determined based on
dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada years of service and salaries of the employees at the
masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat time of pension. The actuarial valuation method used
pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan to determine the present value of defined-benefit
untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, obligation, related current service costs and past
beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah service costs is the Projected Unit Credit. Current
metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban service costs, interest costs, past service costs which
bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak are already vested, and effects of curtailments and
karyawan dan dampak kurtailmen atau penyelesaian settlements (if any) are charged directly to statement of
(jika ada) diakui segera pada laporan laba rugi dan profit or loss and other comprehensive income. Past
penghasilan komprehensif lain periode berjalan. Beban service costs which are not yet vested for working
jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan (active) employees are amortized during the
diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa employees’ average remaining years of service, until
kerja karyawan. the benefits become vested.
- 41 -

x. Imbalan pasca kerja (lanjutan) x. Post employment benefits (continued)
Bank mengakui keuntungan atau kerugian aktuaria dari The Bank has recognized actuarial gain or loss from
liabilitas imbalan pasca kerja diakui secara langsung di post-employee benefit liability shall be recognized
dalam penghasilan komprehensif lain. directly in other comprehensive income.
Bank mengakui laba atau rugi dari curtailment pada The Bank has recognized gain or loss from curtailment
saat curtailment terjadi. Keuntungan atau kerugian when it occurred. Curtailment’s gain or loss consist of
curtailment terdiri dari perubahan yang terjadi dalam the changes that have occurred in value of defined
nilai kewajiban manfaat pasti dan keuntungan atau benefit obligation and actuarial gain or loss and past
kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu yang diakui service costs that has recognized.
sebelumnya.
y. Laba per saham (LPS) y. Earnings per share (EPS)
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba Basic earnings per share is computed by dividing
tahun berjalan yang tersedia bagi pemegang saham income for the year available to shareholders of
biasa (laba residual) dengan jumlah rata-rata ordinary shares (residual income) by the weighted
tertimbang lembar saham biasa yang beredar selama average number of ordinary shares outstanding
tahun berjalan. during the current year.
Laba per saham dilusian didasarkan pada asumsi bahwa Diluted earnings per share is based on the
saham biasa tambahan yang dikeluarkan sebagai hasil assumption that additional ordinary shares are issued
dari konversi saham konversi dan pelaksanaan waran as a result of conversion of convertible securities and
saham sehingga meningkatkan jumlah saham biasa dan exercise of share warrants thereby increasing the
akibatnya menciptakan dilusi atas laba per saham dasar. number of ordinary shares and consequently creating
a dilution in the basic earnings per share.
z. Informasi segmen z. Segment information
Bank menerapkan PSAK No. 5, “Segmen Operasi”. The Bank applied SFAS No. 5, “Operating Segments”.
PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang The revised SFAS requires disclosures that will enable
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk users of financial statements to evaluate the nature and
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas financial effects of the business activities in which the
bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan entity engages and the economic environments in which
ekonomi dimana entitas beroperasi. Tidak terdapat it operates. There is no significant impact on the
dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi adoption of the revised accounting standard on the
yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan. financial statements.
Segmen adalah bagian khusus dari Bank yang terlibat A segment is a distinguishable component of the Bank
baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen that is engaged either in providing certain products
usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa and services (business segment), or in providing
untuk lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), products and services within a particular economic
yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari environment (geographical segment), which is subject
segmen lainnya. to risks and rewards that are different from those of
other segments.
Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan The amount of each segment item reported shall be the
ukuran yang dilaporkan kepada manajemen untuk measure reported to the management for the purposes
tujuan mengalokasikan sumber daya dalam satu of allocating resources to the segment and assessing its
segmen dan menilai kinerjanya. performance.
Pendapatan, beban, laba rugi bersih, aset dan liabilitas Segment revenue, expenses, net income, assets and
segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan liabilities include items directly attributable to a
langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat segment as well as those that can be allocated on a
dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen reasonable basis to that segment. Segments are
tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo transaksi determined before intra-group balances and intragroup
antar kelompok usaha dieliminasi. transactions are eliminated.
- 42 -

aa. Provisi aa. Provision
Bank menerapkan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas The Bank adopted SFAS No. 57, “Provisions,
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Contingent Liabilities and Contingent Assets”.
Provisi diakui jika Bank memiliki liabilitas kini (baik Provisions are recognized when the Bank has a present
bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang obligation (legal or constructive) where, as a result of
akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya a past event, it is probable that an outflow of resources
penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus embodying economic benefits will be required to settle
keluar sumber daya yang mengandung manfaat the obligation and a reliable estimate can be made of
ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah the amount of the obligation.
liabilitas tersebut dapat dibuat.
Provisi ditentukan dengan mendiskontokan estimasi Provitions are determined by discounting the estimated
arus kas masa depan pada tingkat diskonto sebelum future cash flow at a pre-tax rate that reflects current
pajak yang mencerminkan nilai pasar kini atas nilai market assesments of the time value money and the
waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan risks specific to the liability.
liabilitas yang bersangkutan.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal laporan posisi Provisions are reviewed at each statement of financial
keuangan dan disesuaikan untuk mencerminkan position date and adjusted to reflect the current best
estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan estimate. If it is no longer probable that an outflow of
arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat resources embodying economic benefits will be
ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, required to settle the obligation, the provision is
provisi tidak diakui. reversed.
ab. Pengakuan pendapatan dan beban bunga ab. Recognition of interest income and expense
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen Interest income and expense for all interest-bearing
keuangan dengan interest bearing dicatat dalam financial instruments are recorded in interest income
pendapatan bunga dan beban bunga di dalam laporan and interest expense in the profit or loss using the
laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif. effective interest method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang The effective interest method is a method used for
digunakan untuk menghitung biaya perolehan calculating the amortized cost of a financial asset or
diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban financial liability after allocating the interest income
keuangan dan metode untuk mengalokasikan or interest expense over the relevant period.
pendapatan bunga atau beban bunga selama periode
yang relevan.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara The effective interest rate is the rate that exactly
tepat mengdiskontokan estimasi pembayaran atas discounts estimated payment of future cash receipts
penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur through the expected life of the financial instrument, it
dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat is more appropriate to use a shorter period to the net
digunakan periode yang lebih singkat untuk carrying amount of the financial asset or financial
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan liability. When calculating the effective interest rate,
atau kewajiban keuangan. Pada saat menghitung suku an entity estimates cash flows considering all
bunga efektif, entitas mengestimasi arus kas dengan contractual terms of the financial instrument (such as
mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual early repayment, the option to buy (call option) and
dalam instrumen keuangan tersebut (seperti pelunasan other similar options) but does not consider future
dipercepat, opsi beli (call option) dan opsi serupa credit losses. This calculation includes all
lainnya), namun tidak mempertimbangkan kerugian commissions, fees and points paid or received between
kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup parties to the contract that are an integral part of the
seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang effective interest rate, transaction costs and all other
dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak premiums or discounts.
yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku
bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premi atau
diskon lainnya.
- 43 -

ab. Pengakuan pendapatan dan beban bunga ab. Recognition of interest income and expense
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan If a financial asset or group of similar financial assets
serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat has been impaired as a result of impairment, interest
penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang income earned thereafter recognized based on the
diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga interest rate used to discount future cash flows in
yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa calculating the impairment.
datang dalam menghitung penurunan nilai.
ac. Liabilitas dan aset kotinjensi ac. Contingent assets and liabilities
Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan Contingent liabilities are not recognized in the
keuangan tetapi diungkapkan kecuali jika kemungkinan financial statements but are disclosed unless the
terjadi kecil. Aset kontinjensi tidak diakui namun possibility of an outflow of resources embodying
diungkapkan dalam laporan keuangan ketika adanya economic benefits is remote. Contingent assets are not
kemungkinan untuk mendapatkan manfaat ekonomi. recognized but are disclosed in the financial statement
when an inflow of economic benefits are probable.
4. PENGGUNAAN ESTIMASI, ASUMSI DAN 4. USE OF ACCOUNTING ESTIMATES,

PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka Certain estimates and assumptions are made in the
penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan preparation of the financial statements these where
pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi require management judgement in determining the
yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas. appropriate methodology for valuation of assets and
liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi Management makes estimates and assumptions that affect
pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan the reported amounts of assets and liabilities within the
satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang next financial year. All estimates and assumptions
diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang required in conformity with SFAS are best estimates
didasarkan pada standar yang berlaku. Estimasi dan undertaken in accordance with the applicable standard.
pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan Estimates and judgements are evaluated on a continuous
berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor- faktor lain basis, and are based on past experiences and other
termasuk harapan atas kejadian yang akan datang. factors, including expectations with regard to future
events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan Although these estimates and assumption are based on
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan management’s best knowledge of current events and
saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan activities, actual result may differ from those estimates and
estimasi dan asumsi semula. assumptions.
Sumber utama ketidakpastian estimasi: Key sources of estimation uncertainty:
a. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan a. Allowances for impairment losses of financial assets
Kondisi spesifik counterparty yang mengalami In the calculation of allowance for impairment losses
penurunan nilai dalam pembentukan cadangan of financial assets, the specific condition of impaired
kerugian atas aset keuangan dievaluasi secara individu counterparty is individually evaluated based on
berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini management's best estimate of the present value of the
arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam expected cash flows to be received. In estimating these
mengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuat cash flows, management makes judgements about the
pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty counterparty's financial situation and the net
dan nilai realisasi bersih dari setiap agunan. Setiap realizable value of any underlying collateral. Each
aset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai impaired asset is assessed on its merits, and the
dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian workout strategy and estimated cash flows considered
serta estimasi arus kas yang diperkirakan dapat recoverable.
diterima.
- 44 -

PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)
(lanjutan)
Sumber utama ketidakpastian estimasi: (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty: (continued)
a. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan a. Allowances for impairment losses of financial assets
Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi Collectively assessed impairment allowances cover
kerugian kredit yang melekat dalam portofolio aset credit losses inherent in portfolios of financial assets
keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama with similar economic characteristics when there is
ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai objective evidence to suggest that they contain
terganggu, tetapi penurunan nilai secara individu belum impaired financial assets, but the individual
dapat diidentifikasi. Dalam menilai kebutuhan untuk impaired items cannot yet be identified. In assessing
cadangan kolektif, manajemen mempertimbangkan the need for collective allowances, management
faktor-faktor seperti kualitas kredit dan jenis produk. considers factors such as credit quality and type of
Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan, product. In order to estimate the required
manajemen membuat asumsi untuk menentukan allowance, assumptions are made to define the way
kerugian yang melekat, dan untuk menentukan inherent losses are modelled and to determine the
parameter input yang diperlukan, berdasarkan required input parameters, based on historical
pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini. experiences and current economic conditions. The
Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa baik accuracy of the allowances depends on how well
estimasi arus kas masa depan untuk cadangan these estimate future cash flows for specific
counterparty tertentu dan asumsi model dan parameter counterparty allowances and the model assumptions
yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif. and parameters used indetermining collective
allowances.
b. Menentukan nilai wajar instrumen keuangan b. Determining fair values of financial instruments
Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan dan In determining the fair value for financial assets and
liabilitas yang tidak mempunyai harga pasar, Bank financial liabilities for which there is no observable
menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan market price, the Bank uses the valuation techniques
dalam (catatan 3e). Untuk instrumen keuangan yang as described in ( note 3e). For financial instruments
jarang diperdagangkan dan memiliki informasi harga that are traded in frequently and a lack of price
yang terbatas, nilai wajar menjadi kurang objektif dan transparency,fair value is less objective and requires
membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung varying degrees of judgement depending on liquidity,
pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian concentration, uncertainty of market factors, pricing
pasar, asumsi harga dan risiko lainnya. assumptions and other risks affecting the specific
instrument.
Masukan (input) untuk model ini berasal dari data The input for this model comes from observable
pasar yang bisa diamati. Bila data pasar yang bisa market data. When observable market data are not
diamati tersebut tidak tersedia, manajemen available, management considers necessary inputs
mempertimbangkan masukan dan asumsi diperlukan and assumptions to determine the fair value. The
untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut above considerations include liquidity and volatility
mencakup feedback model atas likuiditas volatilitas feedback model for derivative transactions and long
untuk transaksi derivatif dan tingkat diskonto yang term discount rate, the level of early payment and the
berjangka waktu panjang, tingkat pelunasan dipercepat level of default assumption.
dan asumsi tingkat gagal bayar.
c. Imbalan kerja karyawan c. Employee benefits
Present value atas imbalan kerja karyawan tergantung The present value of the employee benefit obligations
dari banyaknya faktor yang dipertimbangkan oleh depends on a number of factors that are determined
aktuaris berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atas on an actuarial basis using a number of assumptions.
asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi carrying Any changes in these assumptions will impact the
amount atas imbalan kerja karyawan. carrying amount of employee benefit obligations.
Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya atau The assumptions used in determining the net cost
pendapatan untuk imbalan kerja termasuk tingkat (income) for employee benefits include the discount
diskonto. Bank menentukan tingkat diskonto yang rate. The Bank determines the appropriate discount
tepat pada setiap akhir tahun. Ini merupakan tingkat rate at the end of eachyear. This is the interest rate
suku bunga yang digunakan untuk menentukan nilai that should be used to determine the present value of
kini atas arus kas masa depan yang diestimasi akan estimated future cash outflows expected to berequired
digunakan untuk membayar imbalan kerja. to settle the pension obligations.
Asumsi kunci liabilitas pensiun lainnya sebagian Other key assumptions for pension obligationsare
ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. partly based on current market conditions.
- 45 -

PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)
(lanjutan)
Sumber utama ketidakpastian estimasi: (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty: (continued)
d. Pertimbangan signifikan diperlukan dalam d. Significant judgement is required in determining the
menentukan provisi perpajakan provision for taxes
Bank menentukan provisi perpajakan berdasarkan Bank provides for tax provision based on estimates
estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban whether the additional taxes will be due. Where the
pajak. Jika hasil akhir dari hal ini berbeda dengan final tax outcome of these matters is different from the
jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut amounts that were initially recorded, such differences
akan berdampak terhadap laba/ rugi. will impact the profit/ loss.
e. Aset pajak tangguhan e. Deferred tax asset
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak Deferred tax assets are recognized for the future
penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode recoverable taxable income arising from temporary
mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang difference. Management judgmentis required to
boleh dikurangkan. Justifikasi manajemen diperlukan determine the amount of deferred tax assets that can
untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang be recognized, based upon the likely timing on level
dapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan of future taxable profits together with future strategic
tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan planning.
strategi rencana perpajakan ke depan.
f. Revaluasi aset tetap f. Fixed asset revaluation
Revaluasi aset tetap Bank bergantung pada pemilihan The Bank’s fixed assets revaluation depends on its
asumsi yang digunakan oleh penilai independen dalam selection of certain assumptions used by the
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut independent appraisal in calculating such amounts.
termasuk antara lain: tingkat diskonto, nilai tukar, Those assumptions include among others, discount
tingkat inflasi dan tingkat kenaikan pendapatan dan rate, exchange rate, inflation rate and revenue and
biaya. Bank berkeyakinan bahwa asumsi tersebut cost increase rate. The Bank believes that its
adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dalam assumptions are reasonable and appropriate and
asumsi yang ditetapkan Bank dapat mempengaruhi significant differences in the Bank’s assumptions may
secara material nilai aset tetap yang direvaluasi. materially affect the valuation of its fixed assets.
g. Penurunan nilai aset non-keuangan g. Impairment of non-financial assets
Bank mengevaluasi penurunan nilai aset apabila The Bank assesses impairment of assets whenever
terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang events or changes in circumstances that would
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat indicates that the carrying amount of an asset may
dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting yang dapat not be recoverable. The factors that the Bank
menyebabkan penelaahan penurunan nilai adalah considers important which could trigger an
sebagai berikut: impairment review include the following:
a. Performa yang tidak tercapai secara signifikan a. Significant under performance relative to
terhadap ekspektasi historis atau proyeksi hasil expected historical or projected future operating
operasi di masa yang akan datang; results;
b. Perubahan yang signifikan dalam cara b. Significant changes in the manner of useof the
penggunaan aset atau strategi bisnis secara acquired assets or the strategy for overall
keseluruhan; dan business; and
c. Industri atau tren ekonomi yang secara signifikan c. Significant negative industry or economic trends.
bernilai negatif.
Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai The Bank recognizes an impairment loss whenever the
tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. carrying amount of an asset exceeds its recoverable
Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi amount. The recoverable amount is the higher of an
antara nilai wajar dikurang biaya untuk menjual asset’s (or cash-generating unit’s) fair value less
dengan nilai pakai aset (atau unit penghasil kas). coststo sell and its value in use. Recoverable
Jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual amounts are estimated for individual assets or, if it is
atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil not possible, for the cash- generating unit to which the
kas yang mana aset tersebut merupakan bagian dari asset belongs.
pada unit tersebut.
- 46 -
5. KAS 5. CASH
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, saldo kas As of December 31, 2019 and 2018, cash balance amounting
masing-masing sebesar Rp33.870.620.750 dan to Rp33,870,620,750 and Rp28,017,069,500, respectively.
Rp28.017.069.500. Jumlah tersebut termasuk uang pada The balance includes cash in ATM amounting to
mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebesar Rp1,131,350,000 and Rp1,277,450,000.
Rp1.131.350.000 dan Rp1.277.450.000.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, saldo kas As of December 31, 2019 and 2018, all cash are
seluruhnya dalam mata uang Rupiah. Tidak ada saldo kas denominated in Indonesian Rupiah. No cash in related
pada pihak berelasi. parties.
6. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, saldo giro pada As of December 31, 2019 and 2018, the current accounts in
Bank Indonesia masing-masing sebesar Rp244.904.600.185 Bank Indonesia amounting to Rp244,904,600,185 and
dan Rp253.505.664.906, seluruhnya dalam mata uang Rp253,505,664,906 respectively, all the current accounts are
rupiah. in Rupiah.
Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum The Bank is required to maintain statutory reserves in
(GWM) dalam mata uang Rupiah dalam kegiatannya sebagai Rupiah currency in its activities as a comercial bank. These
bank umum. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank statutory reserves are deposited in the form of current
Indonesia. accounts with Bank Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Giro Wajib As of December 31, 2019 and 2018, the Bank‟s Minimum
Minimum (GWM) Bank telah sesuai dengan Peraturan Bank Statutory Reserve complies with Bank Indonesia (BI)
Indonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember Regulation No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013
2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam which have been further amended with PBI
Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional No.17/11/PBI/2015 dated June 25, 2015, 17/21/PBI/2015
sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan PBI dated November 26, 2015, PBI No. 18/3/PBI/2016 dated
No.17/11/PBI/2015 tanggal 25 Juni 2015, 17/21/PBI/2015 March 10, 2016, PBI No. 18/14/PBI/2016 dated August 18,
tanggal 26 November 2015, 18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016, PBI No. 19/6/PBI/2017 dated April 17, 2017, PBI No.
2016 dan 18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016, PBI No. 20/3/PBI/2018 dated March 29, 2018 and regulation of
19/6/PBI/2017 tanggal 17 April 2017, PBI No. Members of the Board of Governors (PADG) No.
20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018 dan Peraturan Anggota 20/30/PADG/2018 dated November 30, 2018, and PBI No.
Dewan Gubernur (PADG) No. 20/30/PADG/2018 tanggal 30 21/14/PADG/2019 dated June 26, 2019 concerning
November 2018, dan PBI No. 21/14/PADG/2019 tanggal 26 Minimum Statutory Reserve of Commercial Banks with BI in
Juni 2019 yang masing-masing sebesar: Rupiah and foreign currency, which are as follows:
2019 2018
Rupiah Rupiah
GWM 6,00% 6,50% GWM
Harian*) 3,00% 3,50% Daily*)
Rata-rata*) 3,00% 3,00% Average*)
Penyangga likuiditas makroprudensial**) 4,00% 4,00% Macroprudential liquidity buffer**)
*) Mulai berlaku per 16 Juli 2018 *) Effective on July 16, 2018
**) Per 16 Juli 2018, berdasarkan PBI No. 20/4/PBI/2018 tanggal **) As of July 16, 2018 based on PBI No. 20/4/PBI/2018 dated
03 April 2018, istilah GWM Sekunder berubah menjadi giro April 03, 2018, the term GWM Secondary changed to PLM
PLM (Penyangga Likuiditas Makroprudensial) dan GWM (Macroprudential Liquidity Buffer) and the LFR GWM
LFR berubah menjadi giro RIM (Rasio Intermediasi changed to RIM (Macroprudential Intermediation Ratio).
Makroprudensial).
- 47 -
6. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
GWM adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara The Minimum Statutory Reserve is a mínimum reserve that
oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank should be maintained by the Bank in Current Accounts with
Indonesia. Giro PLM adalah cadangan minimum yang wajib Bank Indonesia. Macroprudential Liquidity Buffer demand
dipelihara oleh Bank berupa SBI dan Surat Utang Negara deposits is the minimum reserves that should be maintained
(SUN). Giro RIM adalah tambahan simpanan minimum yang by the Bank, comprised of Certificates of Bank Indonesia
wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening (SBI) and Government Debenture Debt (SUN).
Giro pada Bank Indonesia, jika RIM Bank dibawah Macroprudential Intermediation Ratio is the additional
minimum RIM target Bank Indonesia (84%) atau jika di reserve that should be maintained by the Bank in the form
atas maksimum RIM target BI (94%) dan Kewajiban of Current Accounts with Bank Indonesia, if the Bank’s MIR
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari is below the minimum of RIM targeted by Bank Indonesia
KPMM Insentif BI sebesar 14%. (84%) or if the Bank’s MIR above the maximum of RIM
targeted by BI (94%) and the Capital Adequacy Ratio is
below BI requirement of 14%.
Rasio Giro Wajib Minimum (diaudit) pada tanggal 31 The ratio of the Minimum Statutory Reserve requirement
Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar: (audited) as of December 31, 2019 and 2018, are as follows:
2019 2018
Rupiah Rupiah
GWM 6,04% 6,55% GWM
Harian 3,00% 3,50% Daily
Rata-rata 3,04% 3,05% Average
Penyangga likuiditas makroprudensial 4,64% 5,05% Macroprudential liquidity buffer
Manajemen berpendapat bahwa jumlah giro wajib minimum The Bank’s management believes that the amount of
pada Bank Indonesia tersebut telah memadai dan memenuhi minimum legal reserves at Bank Indonesia is adequate and
syarat. have met the requirements.
7. GIRO PADA BANK LAIN 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:
a. Pihak ketiga a. Third parties
2019 2018
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.049.479.659 342.152.452 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 505.949.374 4.016.537 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 352.621.018 352.481.821 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 115.549.300 396.570.698 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 60.000.000 - PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Tbk 1.744.829 1.436.716 PT Bank Danamon Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 1.100.000 - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk - 3.441.174 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk - 67.092.157 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mega Tbk - 2.832.980 PT Bank Mega Tbk
Jumlah 2.086.444.180 1.170.024.535 Total
b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia b. By Bank Indonesia collectibiliy

Seluruh giro pada bank lain pada tanggal-tanggal 31 All current accounts with other banks as of December
Desember 2019 dan 2018 diklasifikasikan lancar, dan 31, 2019 and 2018 were classified as current, and are
tidak ada giro pada bank lain yang diblokir dan not blocked for used as collateral.
dijadikan sebagai jaminan.
- 48 -
7. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
c. Tingkat suku bunga per tahun c. Interest per anum
2019 2018
Rupiah 0,00%-2,00% 0,00%-2,00% Rupiah
d. Cadangan kerugian penurunan nilai d. Allowance for impairment losses
Manajemen berpendapat bahwa seluruh giro pada Management believes that all current accounts with
bank lain dapat ditagih dan penyisihan kerugian other banks are fully collectible and that allowance for
penurunan nilai tidak diperlukan. impairment losses is unnecessary.
8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK 8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER
LAIN BANKS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
a. Pihak ketiga a. Third parties
2019 2018
Rupiah Rupiah
Deposit Facility 68.491.915.103 80.600.000.000 Deposit Facility
Dikurangi: Less :
Diskonto yang belum diamortisasi (6.681.155) (11.750.739) Unamortized interest
68.485.233.948 80.588.249.261
Term Deposit 20.000.000.000 - Term Deposit

Dikurangi: Less :
Diskonto yang belum diamortisasi (2.704.458) - Unamortized interest
19.997.295.542 -
Jumlah 88.482.529.490 80.588.249.261 Total
Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank All placements with Bank Indonesia and other banks
lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 as of December 31, 2019 and 2018 were classified as
Desember 2019 dan 2018 digolongkan sebagai lancar current and there are not placements with Indonesian
dan tidak ada penempatan pada Bank Indonesia dan banks and other banks that are blocked and used as
bank lain yang diblokir dan digunakan sebagai collateral.
jaminan.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat Management believes that there is no impairment of
penurunan nilai atas penempatan pada Bank Indonesia placement with Bank Indonesia and other banks so
dan bank lain sehingga tidak diperlukan cadangan that no provision for impairment losses for the year
kerugian penurunan nilai untuk tahun yang berakhir ended December 31, 2019 and 2018.
pada 31 Desember 2019 dan 2018.
b. Tingkat suku bunga per tahun b. Interest rates per anum
Suku bunga efektif rata-rata tertimbang untuk tahun The weighted average effective interest rate for the
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan year ended December 31, 2019 and 2018 were as
2018 adalah sebagai berikut: follows:
2019 2018
Rupiah 0,00% - 4,25% 0,00% - 5,25% Rupiah
- 49 -
9. EFEK-EFEK 9. MARKETABLE SECURITIES
a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency
2019
Nilai tercatat/
Carrying Nilai wajar/
amount Fair value
Rupiah Rupiah
Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:
Surat Utang Negara (SUN) 84.178.582.158 78.918.479.000 Government Bond (SUN)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 110.358.848.319 109.081.867.790 Certificate of Bank Indonesia (SBI)
Jumlah 194.537.430.477 188.000.346.790 Total
2018
Nilai tercatat/
Carrying Nilai wajar/
amount Fair value
Rupiah Rupiah
Surat Utang Negara 84.064.757.709 74.374.985.600 Government Bond
Obligasi Korporat Corporate Bond
- Obligasi Bank 20.022.650.821 20.000.000.000 - Bank Bond
- Obligasi Non Bank - - - Non-Bank Bond
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 20.863.000.000 19.799.271.877 Certificate of Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Deposito Bank Indonesia Certificate of Deposit Bank Indonesia
(SDBI) 50.000.000.000 49.849.255.000 (SDBI)
Jumlah 174.950.408.530 164.023.512.477 Total
Harga pasar efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual The market value of the available-for-sale securities as of
berkisar antara 83,41% - 118,47%, dan berkisar antara December 31, 2019 and 2018, ranged between 83.41% -
76,93% - 110,48% masing-masing dari nilai nominal pada 118.47%, and between 76.93% -110.48% of the nominal
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Bank mengakui amounts, respectively. Bank recognized the unrealized gains
adanya keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi or loss from increase or decrease in the market value of
atas peningkatan atau penurunan nilai pasar efek-efek dalam marketable securities categorized as available-for-sale (net
kelompok tersedia untuk dijual (neto setelah pajak) sebesar of taxes) in the amount of Rp3,292,359,274 (gain) and
Rp3.292.359.274 (laba) dan Rp6.713.614.977 (rugi) Rp6,713,614,977 (loss) for the period ended December 31,
masing-masing untuk periode yang berakhir pada 31 2019 and 2018.
Desember 2019 dan 2018.
b. Berdasarkan hubungan b. By relationship
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak As of December 31, 2019 and 2018, there were
terdapat surat berharga pada pihak berelasi. no marketable securities transactions with related
parties.
- 50 -
9. EFEK-EFEK (lanjutan) 9. MARKETABLE SECURITIES (continued)
c. Berdasarkan penerbit c. By issuer
Surat Utang Negara : Government Bonds :
Tingkat suku
bunga per tahun/ Nilai wajar/ Vair value
Interes rate per Jatuh tempo/
Seri/ Series year Maturity date 2019 2018
TBOND FR0045 9,75% 15 Mei 37/ May 15, 37 71.079.000 66.285.600
TBOND FR0061 7,00% 15 Mei 22/ May 15, 22 5.098.400.000 4.869.150.000
TBOND FR0062 6,38% 14 Apr 42/ Apr 14, 42 16.682.800.000 15.385.800.000
TBOND FR0062 6,38% 14 Apr 42/ Apr 14, 42 4.170.700.000 3.846.450.000
TBOND FR0064 6,13% 15 Mei 28/ May 14, 28 18.732.800.000 17.533.600.000
TBOND FR0065 6,63% 15 Mei 33/ May 15, 33 9.234.100.000 8.672.700.000
TBOND FR0075 7,50% 15 Mei 38/ May 15, 38 9.874.900.000 9.144.400.000
SR 009 6,90% 10 Mei 20/ May 10, 20 15.053.700.000 14.856.600.000
Jumlah Surat Utang Negara/ Total Goverment Bonds 78.918.479.000 74.374.985.600
Obligasi Korporat: Corporate Bonds:
Tingkat suku
Penerbit/ Issuer year Maturity date 2019 2018
BANK BUKOPIN I 2012 9,25% 6 Mar 2019/ March 6, 19 - 5.000.000.000
Jumlah Obligasi Korporat/ Total Corporate Bonds - 20.000.000.000
Bank Indonesia: Bank Indonesia:
Tingkat suku
Seri/ Series year Maturity date 2019 2018
SBI 6,70% 27 Sep 19/ Sep 27, 19 - 14.278.623.000
SBI 7,00% 15 Nov 19/ Nov 15, 19 - 5.520.648.877
SDBI 5,05% 18 Jan 19/ Jan 18, 19 - 24.924.627.500
SDBI 5,10% 18 Jan 19/ Jan 18, 19 - 24.924.627.500
SBI 6,80% 20 Mar 20/ Mar 20, 20 19.709.847.263 -
SBI 6,75% 20 Mar 20/ Mar 20, 20 19.711.769.351 -
SBI 6,90% 17 Jan 20/ Jan 17, 20 34.778.104.594 -
SBI 6,93% 17 Jan 20/ Jan 17, 20 14.904.727.254 -
SBI 6,90% 03 Jan 20/ Jan 03, 20 19.977.419.328 -
Jumlah Sertifikat Bank Indonesia/ Total Bank of Indonesia Certificate 109.081.867.790 69.648.526.877
- 51 -
9. EFEK-EFEK (lanjutan) 9. MARKETABLE SECURITIES (continued)
d. Berdasarkan peringkat d. By rating
2019
Pemeringkat/ Peringkat/ Nilai tercatat/
Agencies Rating Carrying value
Certificate of Bank Indonesia
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) - - 109.081.867.790 (SBI)
Surat Utang Negara (SUN) - - 78.918.479.000 Government Bond (SUN)
Total 188.000.346.790 Total
2018
Pemeringkat/ Peringkat/ Nilai tercatat/
Agencies Rating Carrying value
Surat Utang Negara (SUN) - - 74.374.985.600 Government Bond (SUN)
Obligasi Korporat Corporate Bond
- Bank Bukopin Pefindo BBB+ 20.000.000.000 - Bank Bukopin
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) - - 19.799.271.877 Certificate of Bank Indonesia
Sertifikat Deposito Bank Certificate Deposit of Bank
Indonesia (SDBI) - - 49.849.255.000 Indonesia (SDBI)
Reksadana - - - Mutual funds
Jumlah 164.023.512.477 Total
e. Berdasarkan kolektibilitas e. By collectibiliy
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, As of December 31, 2019 and 2018, the collectibility
kolektibilitas surat-surat berharga adalah dalam of securities are classified as current.
kategori lancar.
f. Cadangan kerugian penurunan nilai f. Allowance for impairment losses
Manajemen berpendapat bahwa seluruh surat-surat Management believes that marketable securities are
berharga dapat ditagih dan penyisihan kerugian fully collectible and allowance for impairment losses
penurunan nilai atas surat berharga tidak diperlukan. on marketable securities is unnecessary.
g. Jangka waktu dan tingkat bunga g. By maturity and interest rate
2019 2018
Kurang dari 1 tahun 124.135.567.790 89.648.526.877 Less than 1 year
1-5 tahun 63.864.779.000 74.374.985.600 1-5 years
Jumlah surat berharga 188.000.346.790 164.023.512.477 Total marketable securities
Tingkat bunga per tahun: Interest rate per annum:

2019 2018
Rupiah 6,13% - 9,75% 5,05% - 9,75% Rupiah
- 52 -
10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL 10. SECURITIES PURCHASED UNDER AGREEMENTS
KEMBALI TO RESELL
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada Securities purchased under agreements to resell as
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 terdiri dari: of December 31, 2019 and 2018 are as follows:
2019
Pendapatan
Tanggal bunga
jatuh belum
Tanggal tempo/ Nilai nominal/ Nilai jual direalisasi/
Counter mulai/ Maturity Nominal kembali/ Resale Unrealized Nilai tercatat/
party Seri/ Series Start date date amount value interest Carrying value
Bank
Indonesia FR 0077 31-Des-19 31-Mar-20 20.478.560.000 20.740.492.159 259.053.784 20.481.438.375
Bank
Indonesia FR 0078 01-Nov-19 31-Jan-20 37.583.385.000 38.066.947.447 159.416.191 37.907.531.256
Bank
Indonesia FR 0077 30-Des-19 27-Jan-20 20.476.700.000 20.556.968.664 74.535.188 20.482.433.476
Bank
Indonesia FR 0068 23-Okt-19 22-Jan-20 33.984.819.000 34.443.557.415 105.862.711 34.337.694.704
Bank
Bank
Bank
Indonesia FR 0059 30-Des-19 13-Jan-20 19.061.880.000 19.099.093.026 31.896.879 19.067.196.147
Bank
Bank
Indonesia SPN03200220 31-Des-19 07-Jan-20 28.314.000.000 28.341.527.500 23.595.000 28.317.932.500
Bank
Bank
Bank
Bank
Jumlah/ Total 361.640.284.000 364.533.341.769 846.473.917 363.686.867.852
2018
Pendapatan
Tanggal bunga
jatuh belum
Tanggal tempo/ Nilai nominal/ Nilai jual direalisasi/
Counter mulai/ Start Maturity Nominal kembali/ Resale Unrealized Nilai tercatat/
party Seri/ Series date date amount value interest Carrying value
Bank
Indonesia SUN FR 63 14-Des-18 15-Mar-19 15.000.000.000 13.194.607.801 173.690.104 13.020.917.697
Bank
Indonesia SUN FR 47 21-Des-18 04-Jan-19 35.000.000.000 38.434.627.252 19.719.054 38.414.908.198
Jumlah/ Total 50.000.000.000 51.629.235.053 193.409.158 51.435.825.895
- 53 -
10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL 10. SECURITIES PURCHASED UNDER AGREEMENTS
KEMBALI (lanjutan) TO RESELL (continued)
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, Based on the results of research and evaluation of the
kolektibilitas atas seluruh efek yang dibeli dengan janji dijual Bank's management, the collectibility of all Securities
kembali pada periode 31 Desember 2019 dan 2018 purchased under resale agreements in the period December
digolongkan lancar. 31, 2019 and 2018 classified as current.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh efek-efek yang dibeli Management believes that securities purchased under
dengan janji dijual kembali dapat ditagih dan penyisihan agreements to resell are fully collectible and allowance for
kerugian penurunan nilai atas surat berharga tidak impairment losses on marketable securities is unnecessary.
diperlukan.
Tingkat suku bunga tetap tahunan: Annual fixed interest rate:
2019 2018
Rupiah 5,14% 6,32% Rupiah
11. KREDIT YANG DIBERIKAN 11. LOANS
Kredit yang diberikan berdasarkan jenis, sektor ekonomi, Loans according to the type, economic sector, relationship
hubungan dan kolektibilitas terdiri dari: and collectibility consists of the followings:
1) Jenis 1) Type
2019
Dalam
Perhatian Kurang
Lancar/ khusus/ lancar/ Diragukan/ Macet/ Total/
Current Special mention Substandard Doubftful Loss Total
Konsumsi 1.536.260.233.670 57.293.072.371 5.019.500.013 3.803.731.987 35.535.435.716 1.637.911.973.757 Consumption
Investasi 7.041.570.826 1.617.039.744 222.795.527 - 14.142.924.841 23.024.330.938 Investment
Modal kerja 1.753.085.577.624 254.252.276.237 22.617.136.657 6.108.971.001 71.092.816.249 2.107.156.777.768 Working capital
Karyawan 16.157.441.038 333.200.092 - 30.000.001 307.727.024 16.828.368.155 Employees
Pinjaman rekening
koran 36.712.827.152 650.000.000 800.000.000 650.000.000 5.051.472.901 43.864.300.053 Demand loan
Sub jumlah 3.349.257.650.310 314.145.588.444 28.659.432.197 10.592.702.989 126.130.376.731 3.828.785.750.671 Sub total
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (13.552.433.374) (51.539.782.910) (7.267.223.284) (4.070.748.445) (91.781.878.638) (168.212.066.651) impairment losses
Jumlah 3.335.705.216.936 262.605.805.534 21.392.208.913 6.521.954.544 34.348.498.093 3.660.573.684.020 Total
2018
Dalam
Perhatian Kurang
Konsumsi 1.331.181.168.559 34.725.716.143 6.339.677.667 15.480.881.082 48.578.158.258 1.436.305.601.709 Consumption
Investasi 70.414.555.127 6.829.553.790 - 241.655.125 13.741.856.302 91.227.620.344 Investment
Modal kerja 1.740.753.280.370 91.090.592.147 451.845.759.501 13.378.952.385 61.256.152.805 2.358.324.737.208 Working capital
Karyawan 14.308.360.011 62.377.698 - - - 14.370.737.709 Employees
Pinjaman rekening
koran 27.873.271.337 3.680.277.095 5.500.000.000 - 4.577.622.901 41.631.171.333 Demand loan
Sub jumlah 3.184.530.635.404 136.388.516.873 463.685.437.168 29.101.488.592 128.153.790.266 3.941.859.868.303 Sub total
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (11.486.808.051) (19.208.787.921) (144.615.154.921) (11.714.626.381) (73.513.367.883) (260.538.745.157) impairment losses
Jumlah 3.173.043.827.353 117.179.728.952 319.070.282.247 17.386.862.211 54.640.422.383 3.681.321.123.146 Total
- 54 -
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)
hubungan dan kolektibilitas terdiri dari: (lanjutan) and collectibility consists of the followings: (continued)
2) Sektor ekonomi 2) Econimic sector
2019
Dalam perhatian Kurang
Pertanian,perburuan Agriculture, hunting
dan kehutanan 512.990.762 197.772.236 - 150.000.000 - 860.762.998 and forestry
Pertambangan Mining and
dan penggalian - - - - - - excavation
Industri pengolahan 1.301.601.473 794.019.133 - - 1.336.000.000 3.431.620.606 Manufacturing
Konstruksi 14.186.623.720 50.970.894.967 300.000.000 - 35.545.697.587 101.003.216.274 Construction
Perdagangan besar Wholesale and
dan eceran 1.728.339.964.756 202.765.647.840 20.535.007.780 4.408.971.001 23.385.463.071 1.979.435.054.448 retail trade
Penyediaan akomodasi
dan penyediaan Accommodation and
makan minum 56.212.706 25.693.881 - - 519.884.287 601.790.874 food providers
Transportasi, Transportation,
perdagangan dan warehousing and
konsumsi 371.196.380 152.764.232 - - 10.177.348.409 10.701.309.021 communication
Financial
Perantara keuangan 699.030.707 - - - 10.790.036.534 11.489.067.241 intermediaries
Real estate, usaha Real estate, leasing
persewaan dan jasa and corporate
perusahaan 46.632.490.592 1.352.877.506 2.804.924.404 1.700.000.000 6.787.985.524 59.278.278.026 service
Jasa pendidikan - - - - 27.249.183 27.249.183 Education service
Jasa kesehatan dan Health and social
kegiatan sosial 171.418.319 - - - - 171.418.319 services
Jasa masyarakat, sosial Social services, social
budaya, hiburan dan culture,entertaiment
perorangan lainnya 4.568.446.188 259.646.186 - 500.000.000 1.717.549.396 7.045.641.770 and individual services
Rumah tangga 1.552.417.674.707 57.626.272.463 5.019.500.013 3.833.731.988 35.843.162.740 1.654.740.341.911 Household
Subjumlah 3.349.257.650.310 314.145.588.444 28.659.432.197 10.592.702.989 126.130.376.731 3.828.785.750.671 Subtotal
Cadangan kerugian Allowancer for

penuruan nilai (13.552.433.374) (51.539.782.910) (7.267.223.284) (4.070.748.445) (91.781.878.638) (168.212.066.651) impairment losses
Total 3.335.705.216.936 262.605.805.534 21.392.208.913 6.521.954.544 34.348.498.093 3.660.573.684.020 Total
- 55 -
2) Sektor ekonomi (lanjutan) 2) Econimic sector (continued)
2018
Dalam Perhatian Kurang
Pertanian,perburuan Agriculture, hunting
dan kehutanan 958.021.450 51.041.617 - - - 1.009.063.067 and forestry
Pertambangan Mining and
dan penggalian - 23.900.000.000 - - 6.433.000.000 30.333.000.000 excavation
Industri pengolahan 17.530.906.139 - - - 1.336.000.000 18.866.906.139 Manufacturing
Konstruksi 66.649.619.286 2.809.581.376 - 3.700.000.000 31.980.947.587 105.140.148.249 Construction
Perdagangan besar Wholesale and
dan eceran 1.546.964.426.888 54.983.268.234 456.845.759.501 9.734.137.093 18.892.928.440 2.087.420.520.156 retail trade
Penyediaan akomodasi
dan penyediaan Accommodation and
makan minum 309.216.734 559.429.713 - - - 868.646.447 food providers
Transportasi, Transportation,
perdagangan dan warehousing and
konsumsi 59.807.788.059 420.695.651 - - 12.419.522.560 72.648.006.270 communication
Financial
Perantara keuangan - 761.325.064 - - 2.080.971.721 2.842.296.785 intermediaries
Real estate, usaha Real estate, leasing
persewaan dan jasa and corporate
perusahaan 139.384.990.685 13.635.949.978 500.000.000 51.622.763 4.763.370.323 158.335.933.749 service
Jasa pendidikan 9.475.455 - - - 27.249.183 36.724.638 Education service
Jasa kesehatan dan Health and social
kegiatan sosial 767.197.344 250.262.465 - 134.847.654 - 1.152.307.463 services
Jasa masyarakat, sosial Social services, social
budaya, hiburan dan culture,entertaiment
perorangan lainnya 6.659.464.794 4.228.868.934 - - 1.641.642.194 12.529.975.922 and individual services
Rumah tangga 1.345.489.528.570 34.788.093.841 6.339.677.667 15.480.881.082 48.578.158.258 1.450.676.339.418 Household
Subjumlah 3.184.530.635.404 136.388.516.873 463.685.437.168 29.101.488.592 128.153.790.266 3.941.859.868.303 Subtotal
Cadangan kerugian Allowancer for

(11.486.808.051) (19.208.787.921) (144.615.154.921) (11.714.626.381) (73.513.367.883) (260.538.745.157)
penuruan nilai impairment losses
Total 3.173.043.827.353 117.179.728.952 319.070.282.247 17.386.862.211 54.640.422.383 3.681.321.123.146 Total
- 56 -

3) Berdasarkan hubungan 3) By relationship
Terdapat penyaluran kredit kepada pihak berelasi Loans to related parties were as follows:
yakni:
2019 2018
Jumlah kredit pihak berelasi 109.597.970.562 115.965.688.865 Total loans related parties
Jumlah kredit pihak ketiga 3.719.187.780.109 3.825.894.179.438 Total loans third parties
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (168.212.066.651) (260.538.745.157) losses
Jumlah 3.660.573.684.020 3.681.321.123.146 Total
4) Berdasarkan penilaian secara kolektif dan 4) By assessment as collective and individual

individual
2019 2018
Pokok Principal
Individual 218.150.000.000 494.824.906.637 Individual
Kolektif 3.610.635.750.671 3.447.034.961.666 Collective
3.828.785.750.671 3.941.859.868.303
Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
Individual (47.482.750.001) (147.325.125.644) Individual
Kolektif (120.729.316.650) (113.213.619.513) Collective
(168.212.066.651) (260.538.745.157)
Neto 3.660.573.684.020 3.681.321.123.146 Net
5) Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia 5) By Bank Indonesia collectibility
2019
Cadangan kerugian
penurunan nilai/
Allowance for
Pokok/ Principal impairment losses
Lancar 3.349.257.650.310 (13.552.433.374) Current
Dalam perhatian khusus 314.145.588.444 (51.539.782.910) Special mention
Kurang lancar 28.659.432.197 (7.267.223.284) Substandard
Diragukan 10.592.702.989 (4.070.748.445) Doubtful accounts
Macet 126.130.376.731 (91.781.878.638) Loss
Jumlah 3.828.785.750.671 (168.212.066.651) Total
2018
Cadangan kerugian
penurunan nilai/
Allowance for
Pokok/ Principal impairment losses
Lancar 3.184.530.635.404 (11.486.808.051) Current
Dalam perhatian khusus 136.388.516.873 (19.208.787.921) Special mention
Kurang lancar 463.685.437.168 (144.615.154.921) Substandard
Diragukan 29.101.488.592 (11.714.626.381) Doubtful accounts
Macet 128.153.790.266 (73.513.367.883) Loss
Jumlah 3.941.859.868.303 (260.538.745.157) Total
- 57 -
5) Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia 5) By Bank Indonesia collectibility (continued)

(lanjutan)
Rasio kredit bermasalah secara gross (sebelum The non-performing loans ratio on a gross basis,
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) pada (before deducting the allowance for impairment
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing losses), as of December 31, 2019 and 2018 were
sebesar 4,32% dan 15,75% sedangkan rasio kredit 4.32% and 15.75%, respectively, while the non-
bermasalah secara neto pada tanggal 31 Desember performing loans ratio on a net basis as of December
2019 dan 2018 masing-masing sebesar 1,63% dan 31, 2019 and 2018, were 1.63% and 9.92%.,
9,92%. respectively.
6) Tingkat suku bunga pertahun 6) Annual interest rate
2019 2018
Kredit rekening koran 15,45% 15,45% Demand loan
Kredit modal kerja, kredit Working capital loan,
investasi dan kredit konsumer 17,00% 17,00% investment loan and consumer credit
Kredit karyawan 6,00% - 9,00% 6,00% - 9,00% Employees credit
Provisi kredit 0,50% - 1,50% 0,50% - 1,50% Provision of credit
7) Kredit yang direstrukturisasi 7) Restructured loans
Berikut ini adalah jenis dan jumlah kredit yang telah Below is the type and amount of restructured loans as
direstrukturisasi per 31 Desember 2019 dan 2018: of December 31, 2019 and 2018:
2019 2018
Perpanjangan jangka waktu dan Extension of loan maturity dates
penurunan suku bunga kredit 199.054.515.743 505.367.808.118 and reduction of interest rates
Jumlah 199.054.515.743 505.367.808.118 Total
Jumlah kredit yang telah direstrukturisasi dan dalam Restructured loans and categorized as non-performing
kategori kredit bermasalah pada tanggal 31 Desember loans amounted to Rp17,678,155,901 and
2019 dan 2018, masing-masing sebesar Rp460,149,617,484 as of December 31, 2019 and
Rp17.678.155.901 dan Rp460.149.617.484. 2018, respectively.
8) Cadangan kerugian penurunan nilai 8) Allowances for impairment losses
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah The movements in the allowance for impairment losses
sebagai berikut: are as follows:
2019 2018
Saldo awal 260.538.745.157 125.208.315.788 Beginning balance
Penyisihan selama tahun berjalan 164.094.328.955 223.819.359.022 Provision during the year
Pemulihan 4.597.909.272 - Recovery
Penyesuaian atas pemulihan (164.894.325.000) - Adjustments to recovery
Reklasifikasi (9.108.595.483) (16.495.820.609) Reclassification
Penghapusan selama tahun berjalan (87.015.996.250) (71.993.109.044) Write-off during the year
Saldo akhir 168.212.066.651 260.538.745.157 Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan The Bank’s management believes that the allowance
kerugian penurunan nilai yang telah dibukukan adalah for impairment losses was adequate to cover possible
cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul losses on uncollectible loans.
akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
9) Kredit dihapusbukukan 9) Loans written off
Kredit yang telah dihapusbukukan oleh Bank dicatat The loans written off by the Bank are recorded as
sebagai kredit ekstra-komtabel didalam rekening extra-comptable in the administrative account.
administratif.
- 58 -

10) Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit 10) Other significant information relating to loans
yang diberikan
a. Kredit yang diberikan dijamin dengan sertifikat tanah, a. Loans receivable are secured by land certificate, time
deposito, Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor deposits, certificates of ownership of motor vehicles,
(BPKB), dan jaminan lainnya yang diterima oleh and other guarantees received by banks.
perbankan.
b. Kredit modal kerja dan kredit investasi diberikan b. Working capital loans and investment loans given to
untuk kepentingan modal kerja dan barang-barang borrowersthat need financing of working capital and
modal lainnya, sedangkan kredit konsumer diberikan other capital goods, while consumer credit is given for
untuk tujuan pemilikan rumah, kendaraan bermotor, the purposes such as housing, motor vehicles, and
dan kredit perorangan lainnya. other personal loans.
c. Kredit yang diberikan kepada Direksi, Dewan c. Loans granted to the Board of Directors, Board of
Komisaris, dan Karyawan Bank merupakan kredit Commissioners and Bank Employees is
konsumtif. Kredit tersebut dibebani bunga dengan classifiedconsumer credit.The credit interest is paid
jangka waktu maksimal selama 15 tahun. Sumber with a maximum term of 15 years. Sources of credit
pembayaran kredit tersebut berasal dari pemotongan payments are derived from monthly salary deduction.
gaji setiap bulan. Sedangkan kredit yang diberikan While loans granted to parties related to the Bank is
kepada pihak yang terkait dengan Bank, dilakukan made within the requirements and normal process
persyaratan dan proses analisis normal seperti kepada analysis as to other parties.
pihak lain.
d. Jangka waktu kredit berkisar antara 1 (satu) tahun d. The credit period is ranging from 1 (one) year up to 15
sampai dengan 15 (lima belas) tahun. (fifteen) years.
e. Pada tanggal 31 Desember 2018, terdapat pelanggaran e. On December 31, 2018, there was a breach of LLL to
BMPK kepada pihak terkait maupun pihak tidak related parties as well as unrelated parties. In
terkait. Sesuai dengan surat OJK accordance with OJK letter No.SR/138/PB.31/2017
No.SR/138/PB.31/2017 tanggal 28 Desember 2017, dated December 28, 2017 No.SR-25/PB/31/2018 dated
No.SR-25/PB/31/2018 tanggal 13 Maret 2018 dan March 13, 2018 and No.SR-19/PB.313/2018 dated
No.SR-19/PB.313/2018 tanggal 24 Agustus 2018, August 24, 2018, the Bank has sent an action plan with
Bank telah mengirimkan action plan dengan surat letter No.023/SET/DIR/BYB/I/2018 on January 26,
No.023/SET/DIR/BYB/I/2018 pada tanggal 26 Januari 2018, letter number No.042/SET/DIR/BYB/II/2018 on
2018, No.042/SET/DIR/BYB/II/2018 pada tanggal 14 February 14, 2018, No.051/SET/DIR/BYB/III/2018
Februari 2018, No.051/SET/DIR/BYB/III/2018 dated March 7, 2018, No.152/SET/DIR/BYB/VIII/2018
tanggal 7 Maret 2018, dated August 20, 2018 and
No.152/SET/DIR/BYB/VIII/2018 tanggal 20 Agustus No.154/SET/DIR/BYB/VIII/2018 dated August 31,
2018 dan No.154/SET/DIR/BYB/VIII/2018 tanggal 2018.
31 Agustus 2018.
f. Selama tahun 2019 Bank telah melakukan f. During 2019 the Bank has restructured loans to PT
restrukturisasi kredit terhadap debitur PT Altamoda, Altamoda's debtors, which previously amounted to
yang sebelumnya sebesar Rp448.320.000.000 dengan Rp448,320,000,000 with the following process:
proses sebagai berikut:
1. Penjualan Cessie sebesar Rp81.544.325.000. 1. Cessie sales amounting to Rp81,544,325,000.
2. Pengambil alihan agunan sebesar 2. Takeover of collateral in the amount of
Rp186.878.900.000 dengan penilaian akhir yang Rp186,878,900,000 with the final appraisal
dilakukan oleh kantor jasa penilai publik sebesar conducted by the public appraisal service office in
Rp188.869.500.000. the amount of Rp188,869,500,000.
3. Restrukturisasi kredit baru Rp180.000.000.000 3. Restructuring of new loans of Rp180,000,000,000
dengan jangka waktu 8 tahun dengan jaminan with a period of 8 years with a guaranteed
persediaan. inventory.
Keberhasilan dari hasil restrukturisasi ini akan sangat The success of this restructuring will depend on the
tergantung pada komitmen pihak debitur untuk debtor’s commitment to follow up the agreement on
menindaklanjuti kesepakatan penyelesaian kredit the credit settlement.
tersebut.
- 59 -
12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS
2019
Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Deducations Ending balance
Nilai perolehan Cost
Tanah 52.067.000.000 - (987.000.000) 51.080.000.000 Land
Bangunan 7.850.000.000 - - 7.850.000.000 Building
Peralatan dan perabotan kantor 21.297.314.351 2.149.660.714 (1.368.351.212) 22.078.623.853 Other office equipment
Instalasi 2.566.343.174 14.917.700 (326.573.645) 2.254.687.229 Installation
Komputer 15.896.272.116 3.352.188.200 (1.374.948.205) 17.873.512.111 Computer
Kendaraan 15.794.757.000 8.547.556.500 (2.499.350.000) 21.842.963.500 Vehicles
Jumlah 115.471.686.641 14.064.323.114 (6.556.223.062) 122.979.786.693 Total
Akumulasi penyusutan Accummulated depreciaton

Bangunan 37.933.421 457.414.633 - 495.348.054 Building
Peralatan dan perabotan kantor 13.903.864.867 2.754.530.246 (1.368.350.480) 15.290.044.633 Other office equipment
Instalasi 2.323.513.076 150.351.115 (326.573.601) 2.147.290.590 Installation
Komputer 13.978.820.906 1.246.584.491 (1.374.947.899) 13.850.457.498 Computer
Kendaraan 2.021.484.813 1.863.171.750 (573.966.030) 3.310.690.533 Vehicles
Jumlah 32.265.617.083 6.472.052.235 (3.643.838.010) 35.093.831.308 Total
Nilai buku 83.206.069.558 87.885.955.385 Book value
2018
Saldo awal/ Penurunan
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ nilai/ Eliminasi/ Revaluasi/ Saldo akhir/
balance Additions Deducations Impairment Elimination Revaluation Ending balance
Tanah 44.907.250.000 1.056.203.000 - - - 6.103.547.000 52.067.000.000 Land
Bangunan 7.368.163.790 1.148.047.000 - (1.099.029.942) (1.062.309.579) 1.495.128.730 7.850.000.000 Building
Peralatan dan
perabotan Other office
kantor 19.293.679.591 2.116.555.498 (112.920.738) - - - 21.297.314.351 equipment
Instalasi 2.566.343.174 - - - - - 2.566.343.174 Installation
Komputer 15.017.271.016 956.313.600 (77.312.500) - - - 15.896.272.116 Computer
Kendaraan 13.639.222.000 5.364.235.000 (3.208.700.000) - - - 15.794.757.000 Vehicles
Jumlah 102.791.929.571 10.641.354.098 (3.398.933.238) (1.099.029.942) (1.062.309.579) 7.598.675.730 115.471.686.641 Total
Akumulasi Accummulated
penyusutan depreciaton
Bangunan 714.928.478 385.314.522 - - (1.062.309.579) - 37.933.421 Building
Peralatan dan
perabotan Other office
kantor 11.411.947.297 2.598.400.782 (106.483.212) - - - 13.903.864.867 equipment
Instalasi 2.092.294.836 231.218.240 - - - - 2.323.513.076 Installation
Komputer 13.214.467.155 841.666.211 (77.312.460) - - - 13.978.820.906 Computer
Kendaraan 3.820.319.954 599.178.262 (2.398.013.403) - - - 2.021.484.813 Vehicles
Jumlah 31.253.957.720 4.655.778.017 (2.581.809.075) - (1.062.309.579) - 32.265.617.083 Total
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi The Bank’s management believes that there is no
terjadinya penurunan nilai permanen aset tetap. indication of permanent impairment for fixed assets.
Jumlah penyusutan aset tetap yang dibebankan pada laporan The amount of depreciation of fixed assets are charged to
laba rugi komprehensif masing-masing sebesar the statement of profit or loss which is amounted to
Rp6.472.052.235 dan Rp4.655.778.017 untuk periode yang Rp6,472,052,235 and Rp4,655,778,017 for the period ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (catatan December 31, 2019 and 2018 respectively (note 31).
31).
Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai Details of gain on sale of fixed assets are as follows:
berikut:
2019 2018
Hasil penjualan 3.318.051.133 1.665.600.000 Proceeds
Nilai buku 2.912.385.053 810.686.663 Book value
Keuntungan penjualan (catatan 34) 405.666.080 854.913.337 Gain on sale (note 34)
- 60 -
12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Pada 31 Desember 2019 terdapat kerugian atas penghapusan As of December 31, 2019 a loss on disposal of the
peralatan dengan nilai buku sebesar Rp355.290.215 yang equipment equal to its book value amounting to
dicatat dalam laporan laba rugi (catatan 35). Rp355,290,215 was recorded in profit or loss (note 35).
Bank telah mengasuransikan aset tetap (tidak termasuk hak The Bank has insured its fixed assets (excluding landrights)
atas tanah) untuk menutup kemungkinan kerugian terhadap to cover posible losses against fire and theft to the PT
risiko kebakaran dan pencurian kepada PT Asuransi Asuransi Himalaya Pelindung, PT Berdikari Insurance, PT
Himalaya Pelindung, PT Berdikari Insurance, Asuransi Asuransi Wahana Tata, Asuransi Jasindo, PT Chartis
Wahana Tata, Asuransi Jasindo, PT Chartis Insurance Insurance Indonesia, PT Asuransi Bhakti Bhayangkara, PT
Indonesia, PT Asuransi Bhakti Bhayangkara, PT Asuransi Asuransi Mega Pratama, PT Asuransi Asoka Mas with a
Mega Pratama, PT Asuransi Asoka Mas dengan nilai total coverage of Rp60,133,113,661 and Rp51,440,062,487
pertanggungan seluruhnya sebesar Rp60.133.113.661 dan as of December 31, 2019 and 2018 respectively.
Rp51.440.062.487 untuk periode 31 Desember 2019 dan Management believes that the insurance coverage for the
2018. Manajemen berkeyakinan bahwa pertanggungan Bank's fixed assets is adequate.
asuransi untuk aset tetap bank telah mencukupi.
Pada 31 Desember 2019 dan 2018 terdapat aset yang telah As of December 31, 2019 and 2018 there are assets that
disusutkan penuh namun masih digunakan yang terdiri dari: have been fully depreciated but still in use consist of:
2019 2018
Komputer 11.968.305.137 12.472.355.199 Computer
Perabotan dan peralatan kantor 7.619.817.917 8.595.246.060 Office equipment
Instalasi 1.806.037.926 1.856.966.574 Installation
Kendaraan 196.250.150 495.345.000 Vehicles
Jumlah 21.590.411.130 23.419.912.833 Total
Pada tanggal 30 November 2015, Bank melakukan On November 30, 2015, the Bank changed its accounting
perubahan kebijakan akuntansi atas tanah dan bangunan dari policy for land and buildings from cost model to revaluation
sebelumnya menggunakan model biaya menjadi model model.
revaluasi.
Berdasarkan keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Based on Decision of Chairman of Capital Market and LK
Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-347/BL/2012 No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 about the
tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan presentation and disclosure in financial report of issuer or a
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik butir public company in point 27.e, by considering the book
27.e, dengan mempertimbangkan nilai buku aset tetap value of fixed assets (land and buildings) that have been
(tanah dan bangunan) yang telah dilakukan revaluasi pada conducted revaluation in 2015, therefore on October 29,
tahun 2015, maka per tanggal 29 Oktober 2018, Bank telah 2018, the Bank assigned registered independent appraisers
menugaskan perusahaan jasa penilai untuk melaksanakan to appraise (revaluate) its fixed assets (land and buildings).
penilaian (revaluasi) aset tetap (tanah dan bangunan). Bank The Bank has revalued the value of that land and buildings
melakukan penilaian kembali atas tanah dan bangunan not for tax purpose rather for the compliance of the
tersebut bukan untuk tujuan perpajakan tetapi hanya untuk aforementioned Capital Market and LK regulation.
pemenuhan ketentuan Pasar Modal dan LK tersebut.
Penilaian atas tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai The valuation of land and building was perfomed by an
independen eksternal oleh Kantor Jasa Penilai Publik Budi, external independent appraiser from the office of Public
Edy, Saptono & Rekan No. 027.4/Ess-BEST/Lap-Pen/X/18 Appraisal Service Budi, Edi, Saptono and Partner No.
tanggal 29 Oktober 2018. 027.4/Ess-BEST/Lap- Pen/X/18 dated October 29, 2018.
Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilaian Valuations are performed based on Indonesian Valuation
Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini Standards with reference to recent market transactions done
dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang lazim. on arm’s length terms. The valuation method used are
Metode penilaian yang dipakai adalah metode data pasar, market data approach, cost approach and in come
metode biaya dan metode pendapatan. Elemen-elemen yang approach. The elements used in data comparis on to
digunakan dalam perbandingan data untuk menentukan nilai determine fair value of assets are among others as follows:
wajar aset antara lain:
a) Jenis dan hak yang melekat pada properti a) Type and right on property
b) Kondisi pasar b) Market condition
c) Lokasi c) Location
d) Karakteristik fisik d) Physical characteristic
e) Karakteristik dalam menghasilkan pendapatan e) Income producing characteristic
f) Karakteristik tanah f) Land characteristic
- 61 -

Informasi mengenai penilaian kembali aset tetap pada Information on the revaluation of land and buildings as a
tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut: December 31, 2018 are as follows:
Nilai buku sebelum Nilai buku setelah
revaluasi/ revaluasi/
Carrying amount before Carrying amount after Surplus revaluasi/
revaluation revaluation Revaluation surplus
Tanah 45.963.453.000 52.067.000.000 6.103.547.000 Land
Bangunan 4.971.871.270 6.467.000.000 1.495.128.730 Buildings
Jumlah 50.935.324.270 58.534.000.000 7.598.675.730 Total
Penilaian kembali yang dilakukan atas tanah menghasilkan The revaluation of land resulted in an increase in the
jumlah kenaikan nilai tercatat sebesar Rp6.103.547.000 carrying amount of land amounting to Rp6,103,547,000 is
yang dicatat sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain” di recognized in “Other Comprehensive Income” as
surplus revaluasi. revaluation surplus.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi The revaluation of buildings resulted in an increase in its
bangunan sebesar Rp1.495.128.730 dicatat sebagai carrying amount, amounting to Rp1,495,128,730
“Pendapatan Komprehensif Lain”. Penurunan nilai recognized in “Other Comprehensive Income”. Decrease
bangunan yang diakui sebagai kerugian penurunan nilai in the carrying amount of buildings recognized as
pada laba rugi tahun berjalan sebesar Rp1.099.029.942. impairment in the current year profit or loss amounting to
Nilai buku sebelum revaluasi sebesar Rp2.482.029.942 dan Rp1,099,029,942. Carrying amount before revaluation
nilai buku setelah revaluasi sebesar Rp1.383.000.000. amounted to Rp2,482,029,942 and carrying amount after
revaluation amounted to Rp1,383,000,000.
Secara total kenaikan nilai tercatat yang timbul dari In total, the increase in the carrying amount of land and
revaluasi tanah dan bangunan dicatat sebagai “Pendapatan buildings is recognized in “Other Comprehensive Income”
Komprehensif Lain” adalah sebesar Rp7.598.675.730. amounting to Rp7,598,675,730. The decrease of carrying
Penurunan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat amount from revaluation resulted in an impairment
sebagai beban pada tahun berjalan adalah sebesar recognized in current year profit or loss amounted to
Rp1.099.029.942. Rp1,099,029,942.
Tabel di bawah ini menganalisis instrumen non-keuangan The table below analyzes non-financial insrument carried at
yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode fair value, by level of valuation method. The different levels
penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian of valuation method is defined as follows:
dijelaskan sebagai berikut:
Tingkat 1 : Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dari pasar Level 1 : Quted price (unadjusted) in active markets for
aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. identical assets or liabilities.
Tingkat 2: Input selain harga yang dikutip dari pasar yang Level 2 : Input other than quoted prices included within
disertakan pada tingkat 1 yang dapat level 1 that are observable for asset and
diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik liabilities, either directly (that is, as a price) or
secara langsung (yaitu sebagai suatu harga) indirectly (derived from price).
atau secara tidak langsung (sebagai turunan dari
harga).
Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yang tidak Level 3 : Input for asset or liability that are not based on
didasarkan pada data pasar yang dapat observable market data (unobservable inputs).
diobservasi (informasi yang tidak dapat
diobservasi).
Pengukuran nilai wajar 31 Desember 2018 menggunakan:/
Fair value measurement at December 31, 2018 using:
Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/
Level 1 Level 2 Level 3 Total
Tanah - 52.067.000.000 - 52.067.000.000 Land
Bangunan - 6.467.000.000 - 6.467.000.000 Buildings
Jumlah - 58.534.000.000 - 58.534.000.000 Total
Tidak terdapat perpindahan antar tingkat selama tahun There were no transfers between levels during the year.
berjalan.
- 62 -
Nilai wajar tingkat 2 dari tanah dan bangunan dihitung Level 2 fair values of land and buildings are calculated using
dengan menggunakan pendekatan perbandingan harga pasar, the comparable market data approach, cost reproduction or
estimasi biaya reproduksi baru atau biaya pengganti baru, dan cost replacement approach and asset generated income
estimasi pendapatan dan biaya yang dihasilkan oleh aset. approach. The approximate market prices of comparable
Harga pasar dari tanah dan bangunan yang paling mendekati land and buildings are adjusted for differences in key
disesuaikan dengan perbedaan atribut utama seperti ukuran attributes such as property size, location and use of an asset.
aset, lokasi dan penggunaan aset. Input yang paling The most significant input into this valuation approach is
signifikan dalam pendekatan penilaian ini adalah asumsi price per square meter assumptions.
harga per meter.
Jika tanah dan bangunan dicatat sebesar harga perolehan, If land and buildings are recorded using the cost model, the
maka dicatat dengan jumlah sebagai berikut: amount would be as follows:
2018
Tanah 13.531.532.284 Lands
Bangunan Builidings
Harga perolehan 9.532.174.363 Cost
Akumulasi penyusutan (5.590.304.656) Accumulated depreciation
Nilai buku dan bangunan 3.941.869.707 Net book value of buildings
Jumlah nilai buku bersih 17.473.401.991 Total net book value
Selain tanah dan bangunan, tidak terdapat perbedaan yang There is no significant difference between the fair value
signifikan antara nilai wajar aset tetap dengan nilai and carrying value based on cost model of fixed assets other
tercatatnya berdasarkan harga perolehan. than land and buildings.
13. ASET TAKBERWUJUD 13. INTANGIBLE ASSETS

Rincian aset takberwujud adalah sebagai berikut: Details of intangible assets are as follows:
2019
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending
balance Additions Deductions balance
Piranti lunak 2.010.016.100 1.065.537.000 - 3.075.553.100 Software
Lisensi pada ATM 3.466.686.767 - - 3.466.686.767 Licenses on ATM
Jumlah 5.476.702.867 1.065.537.000 - 6.542.239.867 Total
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Piranti lunak 413.921.137 669.119.884 - 1.083.041.021 Software
Jumlah 3.880.607.905 669.119.884 - 4.549.727.789 Total
2018
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending
balance Additions Deductions balance
Piranti lunak 1.252.279.600 757.736.500 - 2.010.016.100 Software
Jumlah 4.718.966.367 757.736.500 - 5.476.702.867 Total
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Piranti lunak 76.837.644 337.083.493 - 413.921.137 Software
Lisensi pada ATM 2.773.349.412 693.337.356 - 3.466.686.768 Licenses on ATM
Jumlah 2.850.187.056 1.030.420.849 - 3.880.607.905 Total
- 63 -
14. ASET LAIN-LAIN 14. OTHER ASSETS
Akun ini terdiri dari : This account consists of :
2019 2018
Agunan yang diambil alih (AYDA) 235.331.290.214 52.940.796.165 Foreclosed collaterals
Biaya dibayar dimuka 108.396.881.506 29.595.073.596 Prepaid expenses
Tagihan asuransi dan lainnya 88.437.043.870 59.284.799.099 Insurance claims and other
Piutang bunga 40.018.233.601 43.919.799.839 Interest receivables
Uang muka 6.013.539.102 6.919.786.801 Advance payments
Jaminan 3.267.187.631 3.241.943.841 Guarantee deposit
Tagihan lain 1.649.374.216 813.257.901 Other bill
Persediaan perlengkapan kantor dan barang
cetakan 946.173.944 926.608.473 Office supplies
Penyisihan penurunan nilai realisasi bersih (37.700.737.799) (28.660.347.315) Allowance for decline in net realizable value
Jumlah 446.358.986.285 168.981.718.400 Total
Biaya dibayar dimuka termasuk biaya restrukturisasi kredit Prepaid expenses include credit restructuring costs borne by
yang ditanggung oleh Bank selama tahun 2019 yang the Bank in 2019 which are amortized over a period of 7
diamortisasi untuk jangka waktu selama 7 tahun. years.
Tagihan asuransi merupakan tagihan yang berasal dari klaim Insurance claims represents claims arising from claims of
atas debitur kredit pensiun yang meninggal dunia kepada the deceased pension debtors from Asuransi Askrindo and
Asuransi Askrindo dan Jasindo dengan saldo tagihan per 31 Jasindo with total outstanding balance as of December 31,
Desember 2019 dan 2018 sebesar Rp72.009.428.260 dan 2019 and 2018 amounting to Rp72,009,428,260 and
Rp42.788.978.490. Rp42,788,978,490.
Manajemen berkeyakinan bahwa aset yang diambil alih The management believes that the foreclosed assets
mewakili nilai realisasi bersih. represents net realizable value.
Perubahan penyisihan penurunan nilai realisasi bersih adalah The movements in the allowance for decline in net realizable
sebagai berikut: value are as follows:
2019 2018
Penyisihan selama tahun berjalan asuransi - 9.207.634.145 Provision during the year
Pemulihan selama tahun berjalan tagihan
lainnya (68.205.000) - Recovery for other year
Reklasifikasi 9.108.595.483 16.495.820.609 Reclassification
Saldo akhir 37.700.737.798 28.660.347.315 Ending balance
15. LIABILITAS SEGERA 15. LIABILITIES DUE IMMEDIATELY
2019 2018
Utang bunga 12.856.980.912 12.997.940.450 Interest liability
Biaya yang masih harus dibayar 354.486.196 477.786.645 Accrued expense
Kewajiban kepada ATM bersama Liability to ATM bersama
dan ALTO 113.148.620 78.267.500 and ALTO
Setoran jaminan 332.765.000 3.713.460 Security deposit
Jumlah 13.657.380.728 13.557.708.055 Total
- 64 -
16. SIMPANAN NASABAH 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
a. Berdasarkan segmen a. Based on segment
2019 2018
Rupiah : Rupiah :
Giro 192.724.703.523 181.202.283.090 Current accounts
Tabungan 183.861.663.602 225.228.980.286 Savings
Deposito berjangka Time deposit
1 bulan 1.556.302.157.121 1.445.426.677.044 1 months
3 bulan 1.046.334.618.587 822.891.028.417 3 months
6 bulan 908.087.970.916 705.431.383.283 6 months
12 bulan 179.174.865.436 281.216.812.044 12 months
Diatas 1 tahun 4.500.000 4.500.000 Over 1 year
Jumlah simpanan dari nasabah 4.066.490.479.185 3.661.401.664.164 Total deposits from customers
b. Berdasarkan hubungan b. Based on relationship
2019 2018
Pihak berelasi Related parties
Rupiah : Rupiah :
Deposito berjangka 424.313.251.672 160.581.907.606 Time deposits
Jumlah pihak berelasi 550.157.401.978 248.249.031.898 Total related parties
Pihak ketiga Third parties
Deposito berjangka 3.265.590.860.389 3.094.388.493.182 Time deposits
Jumlah pihak ketiga 3.516.333.077.207 3.413.152.632.266 Total third parties
Jumlah simpanan dari nasabah 4.066.490.479.185 3.661.401.664.164 Total deposits from customers
Simpanan dari pihak berelasi tersebut merupakan simpanan These deposits from related parties represent deposits from
dari Pemegang saham, Dewan Komisaris dan Direksi, Shareholders, Boards of Commissioner and Directors,
Pejabat Bank, Pengurus koperasi karyawan dan BPR. Executive Officers, Cooperatives, Cooperative management
employees and Rural Bank.
a) Giro terdiri dari : a) Current accounts consists of :
2019 2018
Rupiah 121.832.017.201 82.787.402.447 Rupiah
Rupiah 70.892.686.322 98.414.880.643 Rupiah
Jumlah giro dari nasabah Total current accounts from
192.724.703.523 181.202.283.090 customers
Tingkat bunga rata-rata per tahun Average interest rates per annum:
2019 2018
Giro 2,50% 2,50% Current accounts
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk giro dari pihak The average interest rates per annum on current accounts
berelasi adalah sama dengan tingkat bunga yang ditawarkan with related parties are similar to those for third parties.
kepada pihak ketiga.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak terdapat giro As of December 31, 2019 and 2018 there were no current
yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit. accounts held under liens and used as security.
- 65 -
16. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

b. Berdasarkan hubungan (lanjutan) b. Based on relationship (continued)
b) Tabungan terdiri dari : b) Savings consits of :
2019 2018
Rupiah 4.012.133.105 4.879.721.845 Rupiah
Rupiah 179.849.530.496 220.349.258.441 Rupiah
Jumlah tabungan dari nasabah 183.861.663.601 225.228.980.286 Total savings from customers
2019 2018
Tabungan 3,20% 3,20% Savings
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk tabungan dari pihak The average interest rates per annum on savings with related
berelasi adalah sama dengan tingkat bunga yang ditawarkan parties are similar to those for third parties.
kepada pihak ketiga.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat As of December 31, 2019 and 2018, there were no savings
tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit. held under liens and used as security.
c) Deposito terdiri dari : c) Time deposits consits of :
2019 2018
Rupiah 424.313.251.672 160.581.907.606 Rupiah
Rupiah 3.265.590.860.389 3.094.388.493.182 Rupiah
Jumlah deposito dari nasabah 3.689.904.112.061 3.254.970.400.788 Total time deposits from customers
Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun untuk tahun The effective weighted average interest rate for the year
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018: ended December 31, 2019 and 2018 are as follows:
2019 2018
Deposito 7,29% 7,58% Time deposits
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu The details of time deposits based on maturities are as
adalah sebagai berikut: follows:
2019 2018
1 bulan 1.556.302.157.121 1.445.426.677.044 1 months
3 bulan 1.046.334.618.588 822.891.028.417 3 months
6 bulan 908.087.970.916 705.431.383.283 6 months
12 bulan 179.174.865.436 281.216.812.044 12 months
Diatas 1 tahun 4.500.000 4.500.000 Over 1 year
Jumlah deposito berjangka 3.689.904.112.061 3.254.970.400.788 Total time deposits
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo: Based on the remaining age until maturity:
2019 2018
Kurang dari atau sama dengan 1 bulan 2.082.806.506.989 1.963.725.385.303 Less than or until 1 month
Lebih dari 1 - 3 bulan 1.127.316.017.252 579.325.971.443 More than 1 - 3 months
Lebih dari 3 - 6 bulan 395.241.744.826 569.000.606.318 More than 3 - 6 months
Lebih dari 6 - 12 bulan 84.539.842.994 142.913.937.724 More than 6 - 12 months
Diatas 1 tahun - 4.500.000 Over 1 year
Jumlah deposito berjangka 3.689.904.112.061 3.254.970.400.788 Total time deposits
- 66 -
16. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
b. Berdasarkan hubungan (lanjutan) b. Based on relationship (continued)
c) Deposito terdiri dari: (lanjutan) c) Deposits consits of: (continued)
2019 2018
1 bulan 6,96% 6,76% 1 months
3 bulan 5,60% 7,38% 3 months
6 bulan 6,63% 7,85% 6 months
12 bulan 8,05% 7,74% 12 months
Diatas 1 tahun 5,75% 7,50% Over 1 year
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk deposito berjangka The average interest rates per annum on time deposits
dari pihak berelasi adalah sama dengan tingkat bunga yang from related parties are similar to those for third parties.
diberlakukan terhadap pihak ketiga.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan Desember 2018, jumlah As of December 31, 2019 and 2018, time deposits held under
deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan liens and used as security were Rp138,618,573,580 and
kredit, masing-masing sebesar Rp138.618.573.580 dan Rp98,429,626,784 respectively.
Rp98.429.626.784.
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September Based on Law No. 24 dated September 22, 2004, effective on
2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, September 22, 2005, which was amended by the Government
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Regulation No. 3 dated December 13, 2008, the Indonesia
Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Deposit Insurance Agency (LPS) was formed to guarantee
Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) certain liabilities of comercial banks under the applicable
dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum guarantee program, which the amount of guarantee can be
berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran amended if the situation complies with the valid particular
nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria criterias.
tertentu yang berlaku.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Based on Government Regulation No. 66 Year 2008 dated
No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai October 13, 2008 regarding Amount of Deposit Guaranteed
Besarnya Nilai Simpanan yang dijamin Lembaga Penjaminan by Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount of
Simpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah deposits covered by LPS is customer deposits up to
simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk per Rp2,000,000,000 per depositor per bank.
nasabah per bank.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank adalah As of December 31, 2019 and 2018, the Bank was a
peserta dari program penjaminan tersebut. participant of that guarantee program.
Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar Total expense of government guarantee premium payments
per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar as of December 31, 2019 and 2018 amounted to
Rp7.523.645.795 dan Rp8.412.064.055. Rp7,523,645,795 and Rp8,412,064,055, respectively.
Jangka waktu penjaminan tersebut telah dilanjutkan oleh The term of the guarantee has been continued by the
Pemerintah Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Indonesian Government of the Minister of Finance of the
Keuangan Republik Indonesia No.179/KMK.017/2000 pada Republic of Indonesia 179/KMK.017/2000 dated May 26,
tanggal 26 Mei 2000 yang menyatakan bahwa jangka waktu 2000 which states that the term of the guarantee program is
program penjaminan diperpanjang dengan sendirinya untuk extended by it self for a period of six months continuously,
jangka waktu enam bulan berikutnya secara terus menerus, unless the Minister of Finance announced the termination or
kecuali apabila Menteri Keuangan mengumumkan alteration Guarantee Program within six months before the
pengakhiran dan atau perubahan Program Penjaminan dalam expiration of the guarantee program to be known by the
waktu enam bulan sebelum berakhirnya jangka waktu public. In relation to this guarantee, the Bank make premium
Program Penjaminan tersebut untuk diketahui oleh umum. payments to the Government.
Atas penjaminan ini pihak Bank melakukan pembayaran
premi kepada Pemerintah.
- 67 -
17. SIMPANAN DARI BANK LAIN 17. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
a. Berdasarkan segmen a. Based on segment
2019 2018
Deposito berjangka Time deposits
1 bulan 11.751.140.090 93.346.259.979 1 months
3 bulan 70.000.000.000 10.000.000.000 3 months
6 bulan - 1.500.000.000 6 months
Interbank call money - 115.000.000.000 Interbank call money
Jumlah simpanan dari bank lain 83.698.658.275 221.862.879.686 Total deposits from other banks
b. Berdasarkan hubungan b. Based on relationship
2019 2018
Giro 18.345.000 19.452.870 Current accounts
Deposito 81.751.140.090 104.846.259.979 Time deposit
Call money - 115.000.000.000 Call money
Jumlah simpanan dari bank lain 83.698.658.275 221.862.879.686 Total deposits from other banks
Giro merupakan giro Rupiah dengan tingkat bunga rata-rata Current accounts represent current accounts in Rupiah
per tahun sebesar 2,50% untuk tahun yang berakhir pada with average interest rates per annum of 2.50% for the year
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. ended December 31, 2019 and 2018, respectively.
Deposito berjangka merupakan deposito dalam Rupiah, Time deposits represent Rupiah time deposits, with average
dengan tingkat bunga rata-rata per tahun masing-masing interest rates per annum of 7.33% and 7.96% for the year
sebesar 7,33% dan 7,96% untuk tahun yang berakhir pada ended December 31, 2019 and 2018, respectively, with
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, dengan jangka waktu maturities between 1 month until 12 months.
antara 1 bulan sampai dengan 12 bulan.
Interbank call money merupakan penempatan dalam Rupiah Interbank call money represents Rupiah placements from
dari bank lain dengan tingkat bunga rata-rata pertahun other banks with average interest rate per annum of 6.59%
sebesar 6,59% pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 for the year ended December 31, 2019 and 2018.
Desember 2019 dan 2018.
Seluruh simpanan dari bank lain adalah dalam mata All deposits from other banks are in Rupiah currency.
uang rupiah.
Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir atau There are no deposits from other Banks that are blocked or
yang dijadikan jaminan. used as collateral.
18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 18. LEASE PAYABLES
Utang sewa pembiayaan per 31 Desember 2019 dan 2018 Lease payables as of December 31, 2019 and 2018 from
merupakan Kredit dari PT Mandiri Tunas Finance berupa PT Mandiri Tunas Finance in the form of car vehicle
pembelian kendaraan mobil dengan jangka waktu 60 bulan purchase of with a term of 60 months with an interest rate of
dengan bunga 5,24% per tahun dan jatuh tempo pada 5,24% per year and due on November 13, 2022. As of
tanggal 13 Nopember 2022. Pada periode 31 Desember December 31, 2019 and 2018, the outstanding balance of the
2019 dan 2018 saldo utang sewa pembiayaan sebesar lease payables amounted to Rp2,489,141,676 and
Rp2.489.141.676 dan Rp3.167.405.421. Rp3,167,405,421.
- 68 -
19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes
2019 2018
Pajak penghasilan pasal 28a 4.136.346.000 15.244.637.750 Income tax Article 28a
Jumlah 4.136.346.000 15.244.637.750 Total
b. Utang pajak b. Tax payable
2019 2018
Pajak penghasilan pasal 4 ayat (2) 4.501.492.091 4.481.523.214 Income tax article 4 (2)
Pajak penghasilan pasal 21 577.923.404 777.921.722 Income tax article 21
Pajak penghasilan pasal 23 134.121.699 98.117.755 Income tax article 23
Pajak penghasilan pasal 25 - 250.437.000 Income tax article 25
Pajak penghasilan pasal 29 - - Income tax article 29
Jumlah 5.213.537.194 5.607.999.691 Total
c. Beban pajak c. Income tax expense
2019 2018
Beban pajak kini - - Current tax expense
Manfaat (beban) pajak tangguhan (1.855.611.288) 1.336.509.919 Deferred tax benefit (expense)
Jumlah (1.855.611.288) 1.336.509.919 Total
d. Pajak penghasilan badan d. Corporate income tax
Rekonsiliasi dari laba akuntansi sebelum pajak ke laba kena The reconciliation of accounting income before tax to
pajak Bank adalah sebagai berikut: taxable income of the Bank was as follows:
2019 2018
Laba (rugi) sebelum pajak 17.858.408.759 (138.324.960.848) Income (loss) before tax
Beda permanen Permanent differences
Beban pajak 21 4.484.078.611 3.759.163.403 Tax article 21 expense
Beban pemasaran 225.745.642 101.877.572 Marketing expenses
Beban sumbangan 286.946.836 113.865.400 Donation expense
Penyusutan aset tetap (183.842.721) (1.002.185.260) Depreciation fixed assets
Jumlah beda permanen 4.812.928.368 2.972.721.115 Total permanent differences
Beda Temporer Temporary differences
Cadangan bonus karyawan (7.601.095.152) 7.601.095.152 Provision for employee bonuses
Pembayaran bonus karyawan - (2.000.000.000) Payments of employee bonuses
Penyusutan aset tetap - 2.439.524 Depreciation fixed assets
Beban imbalan pasca kerja 15.554.163.000 2.008.883.000 Provision for post-employmet benefits
Pembayaran imbalan pasca kerja (15.375.513.000) (2.266.378.000) Paymentsof post-employment benefits
Jumlah beda permanen (7.422.445.152) 5.346.039.676 Total temporary differences
Taksiran laba (rugi) kena pajak 15.248.891.975 (130.006.200.057) Estimated taxable income (loss)
Pembulatan 15.248.891.000 (130.006.200.000) Rounded of
Dikenakan tarif 25% Tax rate 25%
taksiran pajak penghasilan - - income tax expense
Dikurangi : Less :
Pajak dibayar dimuka PPh pasal 25 - (4.136.346.000) Tax article 25
Jumlah piutang pajak badan - (4.136.346.000) Total tax receivable
Rugi fiskal 2018 (130.006.200.057) - Fiscal loss 2018
Akumulasi rugi fiskal (114.757.309.057) (4.136.346.000) Accumulated fiscal loss
- 69 -
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

e. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang e. A reconciliation between the total income tax expense
dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku and the amounts computed by applying the effective tax
dari laba sebelum pajak penghasilan adalah sebagai rate to income before income tax is as follows:
berikut:
2019 2018
Laba (rugi) sebelum pajak laporan laba Income (loss) before tax statement of
rugi 17.858.408.759 (138.324.960.848) profit or loss
Beban pajak dengan tarif pajak maksimum Corporate income tax based on the
yang berlaku 4.464.602.190 (34.581.240.212) prevailing tax rate
Pengaruh pajak atas beda tetap pada tarif Effect of tax on permanent differences with
pajak maksimum yang berlaku 1.203.232.092 743.180.279 the prevailing tax rate
Rugi fiskal yang belum dimanfaatkan (3.812.222.994) 32.501.550.014 Unutilized fiscal loss
Beban pajak penghasilan 1.855.611.288 (1.336.509.919) Income tax expense
f. Aset (kewajiban) pajak tangguhan f. Deferred tax assets (liabilities)

Aset (kewajiban) pajak tangguhan dengan tarif pajak sebesar The deferred tax assets (liabilities) with a tax rate of 25%
25% pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:
sebagai berikut:
Dibebankan ke
pendapatan
komprehensif
Dikreditkan ke lainnya/
laporan laba (Charged)
31 Desember/ rugi/ (Charged) credit to other 31 Desember/
December 31, credited to comprehensive December 31,
2018 profit or loss income 2019
Aset (kewajiban) pajak Deferred tax asset
tangguhan (liability)
Kerugian yang belum Unrealized loss on
terealisasi atas efek available for sale
yang tersedia untuk marketable
dijual. 2.731.724.495 - (1.097.453.092) 1.634.271.403 securities
Bonus karyawan 1.900.273.788 (1.900.273.788) - - Employee bonus
Penyusutan aset tetap (373.172.301) - - (373.172.301) Depreciation fixed assets
Kewajiban manfaat Post employment benefit
karyawan 380.330.250 44.662.500 69.664.250 494.657.000 obligations
Jumlah 4.639.156.232 (1.855.611.288) (1.027.788.842) 1.755.756.102 Total
Dibebankan ke
pendapatan
komprehensif
Dikreditkan ke lainnya/
laporan laba (Charged)
31 Desember/ rugi/ (Charged) credit to other 31 Desember/
December 31, credited to comprehensive December 31,
2017 profit or loss income 2018
Aset (kewajiban) pajak Deferred tax asset
tangguhan (liability)
Kerugian yang belum Unrealized loss on
terealisasi atas efek available for sale
yang tersedia untuk marketable
dijual. 493.852.836 - 2.237.871.659 2.731.724.495 securities
Bonus karyawan 500.000.000 1.400.273.788 - 1.900.273.788 Employee bonus
Penyusutan aset tetap - 609.881 (373.782.182) (373.172.301) Depreciation fixed assets
Kewajiban manfaat Post employment benefit
karyawan 385.433.250 (64.373.750) 59.270.750 380.330.250 obligations
Jumlah 1.379.286.086 1.336.509.919 1.923.360.227 4.639.156.232 Total
- 70 -
20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 20. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION
Program pensiun: Pension plan :
Bank memiliki program pensiun iuran pasti yang mencakup Bank had defined contribution pension plan, covering all of
semua karyawan tetap yang memenuhi persyaratan. their qualified permanent employees.
Pendanaan untuk program iuran pasti terdiri dari kontribusi The defined contribution plan is funded by the Bank and the
Bank dan karyawan masing-masing sebesar 15% dan 5% dari employees contribution at 15% and 5%, respectively, of
gaji bulanan karyawan. Program tersebut dikelola oleh Dana employees monthly basic salaries. The program was
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia managed by Financial Institution Pension Fund (DPLK)
sesuai dengan perjanjian kerjasama tanggal 12 Maret 2003. Manulife Indonesia basedon agreement dated March 12,
2003.
Perhitungan aktuaria program pasca kerja Actuarial calculations post-employment program
Perhitungan aktuaria terakhir untuk program pensiun, The recent actuarial report for retirement program, post-
program pasca kerja dan imbalan jangka panjang lainnya employment and other long-term benefits is prepared by
dilakukan oleh Daya Mandiri Dharmakonsilindo. Daya Mandiri Dharmakonsilindo.
Perhitungan yang dilakukan adalah untuk mengakui biaya Calculations done is to recognize the true cost incurred by
yang seharusnya dikeluarkan oleh Perusahaan berkenaan the Company relating to post-employment benefits such as
dengan imbalan pasca kerja berupa penghargaan masa bakti, tenure awards, superannuation, and employee pension when
tabungan hari tua, dan pensiun karyawan bila mencapai usia you reach retirement age.
pensiun.
Perhitungan rekonsiliasi aset program dan kewajiban The calculation and reconciliation of plan assets and
estimasian imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi liabilities which is recognized in the statements of financial
keuangan adalah sebagai berikut: position is as follows:
2019 2018
Nilai kini kewajiban (1.978.628.000) (1.521.321.000) Present value of defined benefit obligation
Nilai wajar aset program - - Fair value plan assets
Belum didanai (1.978.628.000) (1.521.321.000) Not yet funded
Dampak pembatasan aset - - Effect of application of asset ceiling
Total liabilitas imbalan pasca kerja (1.978.628.000) (1.521.321.000) Total post-employment benefit obligation
Rekonsiliasi perubahan saldo kewajiban pasca kerja untuk Reconciliation of changes in the liability for post-
31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: employment benefit for December 31, 2019 and 2018 were
as follows:
2019 2018
Saldo awal (1.521.321.000) (1.541.733.000) Beginning balance
Beban jasa kini (205.502.000) (144.357.000) Current services cost
Beban bunga (110.771.000) (94.610.000) Interest expense
Provisi untuk imbalan terminasi (15.237.890.000) (1.769.916.000) Provision for excess benefit payment
Benefit payment from Company
Pembayaran imbalan oleh Perusahaan (excluding excessbenefit
(selain imbalan terminasi) 137.623.000 496.462.000 payment)
Pembayaran imbalan oleh Perusahaan Benefit payment from Company excess
untuk imbalan terminasi 15.237.890.000 1.769.916.000 benefit payment
Pengukuran kembali: Remeasurements:
Gain/ (loss) from changes in financial
Laba/ (rugi) dari perubahan asumsi keuangan (58.851.000) 87.082.000 assumptions
Laba/ (rugi) dari penyesuain pengalaman (219.806.000) (324.165.000) Gain/ (loss) from experience Adjustments
Saldo akhir (1.978.628.000) (1.521.321.000) Ending balance
- 71 -
20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 20. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION
(continued)
Perhitungan biaya program pensiun iuran pasti yang diakui di The calculation of defined contribution pension plan
dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut: expenses recognized in the statements of profit or loss are as
follows:
2019 2018
Beban jasa kini (205.502.000) (144.357.000) Current service cost
Beban bunga (110.771.000) (94.610.000) Interest expense
Provisi untuk imbalan terminasi (15.237.890.000) (1.769.916.000) Provision for excess benefit payment
Biaya imbalan pasca kerja yang Expense recognized in statement of
(15.554.163.000) (2.008.883.000)
diakui di laporan laba rugi profit or loss
Perhitungan biaya program pensiun iuran pasti yang diakui di The calculation of defined contribution pension plan
dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut: expenses recognized in other comprehensive income are as
follows:
2019 2018
Pengukuran kembali: Remeasurements:
Laba/ (rugi) dari perubahan asumsi Gain/ (loss) from changes in financial
keuangan (58.851.000) 87.082.000 assumptions
Laba/ (rugi) dari penyesuaian Gain/ (loss) from experience
pengalaman (219.806.000) (324.165.000) adjustments
Pengukuran kembali aktuaria yang
diakui di penghasilan Remeasurement recognized in other
(278.657.000) (237.083.000)
komprehensif lain comprehensinve income
Asumsi yang digunakan dalam perhitungan aktuarial The assumptions used in the actuarial calculation as of
per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: December 31, 2019 and 2018 is as follows:
2019 2018
Metode perhitungan Projected-Unit-Credit Projected-Unit-Credit Method of calculation
6% per tahun/ 6% per tahun/
Tingkat kenaikan gaji per annum per annum Salary increment rate
6,45% per tahun/ 7,85% per tahun/
Tingkat diskonto per annum per annum Discount rate
Tingkat mortalitas TMI 3 (2011) TMI 3 (2011) Mortality rate
10% dari tingkat 10% dari tingkat
Tingkat kecacatan mortalita/ mortality rate mortalita/ mortality rate Disability rate
5% per tahun s/d usia 5% per tahun s/d usia
25 tahun kemudian 25 tahun kemudian
menurun 1% usia 45 menurun 1% usia 45
tahun/ tahun/
5% p.a until age 25 5% p.a until age 25
then decrease linearly then decrease linearly
Tingkat pengunduran diri to 1% at age 45 to 1% at age 45 Resignation rate
Proporsi pengambilan pensiun normal 100% 100% Proportion of normal retirement
Durasi kewajiban 3,43 3,43 Liability duration
Usia pensiun normal 56 tahun 56 tahun Normal retirement age
- 72 -
20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 20. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION
(continued)
Analisis sensitivitas Sensitivity analysis
Perubahan satu poin persentase dalam tingkat diskonto A one percentage point change in the assumed discount rate
yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut: would have the following effects:
2019
Kenaikan/ Penurunan/
Increase Decrease
Dampak pada nilai kini kewajiban imbalan Effect in the present value of defined
kerja 1.932.260.000 2.027.728.000 obligations
2018
Increase Decrease
Perubahan satu poin persentase dalam tingkat kenaikan upah A one percentage point change in the assumed salary
yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut: increase rate would have the following effects:
2019
Increase Decrease
2018
Increase Decrease
Jatuh tempo kewajiban aset dana manfaat pasti pada tanggal The maturity of defined benefit plan obligation as of
31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: December 31, 2019 and 2018 is as follows:
2019 2018
Dalam waktu 12 bulan berikutnya (periode Within the next 12 months (the next annual
laporan tahun berikutnya) 542.721.000 220.449.000 reporting period)
Antara 2 dan 5 tahun 1.136.095.000 1.319.967.000 Between 2 and 5 years
Antara 5 dan 10 tahun 1.288.396.000 1.080.832.000 Between 5 and 10 years
Di atas 10 tahun 647.297.000 256.098.000 Beyond 10 years
Jumlah 3.614.509.000 2.877.346.000 Total
21. LIABILITAS LAIN-LAIN 21. OTHER LIABILITIES

2019 2018
Beban yang masih harus dibayar 1.403.162.490 17.082.394.970 Accrued expenses
Bonus - 7.601.095.152 Bonuses
Pendapatan diterima dimuka 241.999.748 695.078.200 Advances payable
Titipan nasabah 268.759.586 214.939.101 Deposits from customers
Lainnya 2.509.306.939 631.336.238 Others
Jumlah 4.423.228.763 26.224.843.661 Total
Lainnya terdiri dari kewajiban lain bagian deposito, giro Others which consists of other liabilities for time deposits,
dan tabungan; cadangan pungutan OJK; cadangan biaya current account and savings; the Financial Services
umum dan cadangan pembayaran klaim asuransi. Authority (OJK) reserve; general reserves and insurance
claim payment reserve.
- 73 -
22. MODAL SAHAM 22. SHARE CAPITAL

Berdasarkan Akta Notaris Nomor 21.- tanggal 28 Juni 2013 Based on the notarial deed by Agung Iriantoro, Bachelor of
yang dibuat dihadapan Agung Iriantoro, Sarjana Hukum., Law., Master of Law Notary in Jakarta No. 21.- dated June
Magister Hukum Notaris di Jakarta, yang telah mendapat 28, 2013, which was approved by the Minister of Law and
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Human Rights Decision Letter No. AHU-AH.01.10-31208
sesuai Surat Keputusan Nomor AHU-AH.01.10-31208 dated July 26, 2013, the authorized share capital amounted
tanggal 26 Juli 2013, Modal Dasar Bank berjumlah sebesar to Rp600,000,000,000. - (Six Hundred Billion Rupiah)
Rp600.000.000.000 (Enam Ratus Milyar Rupiah) yang divided into 600,000 (six hundred thousand) shares, with
terbagi atas 600.000 (Enam Ratus Ribu) lembar saham, nominal amount of Rp1,000,000 - (One million rupiah) per
dengan masing-masing saham bernilai Rp1.000.000 (Satu share. The shares have been issued and fully paid by the
Juta Rupiah). Atas saham-saham tersebut telah ditempatkan shareholders amounting to Rp206,516,000,000 (Two
dan disetor penuh oleh para Pemegang Saham, yaitu sebesar hundred and six billion, five hundred and sixteen million
Rp206.516.000.000 (Dua ratus enam miliar lima ratus enam Rupiah) divided into 206,516 (Two hundred and six
belas juta Rupiah) yang terbagi dalam 206.516 (Dua Ratus thousand, five hundred and sixteen) shares.
Enam Ribu Lima Ratus Enam belas) lembar saham.
Berdasarkan Akta Notaris Nomor 15.- tanggal 19 Juni 2014 Based on the notarial deed by Agung Iriantoro, Bachelor of
yang dibuat dihadapan Agung Iriantoro, Sarjana Hukum., Law., Master of Law Notary in Jakarta No. 15.- dated June
Magister Hukum Notaris di Jakarta, yang telah mendapat 19, 2014, which was approved by the Minister of Law and
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Human Rights Decision Letter No. AHU-03434.40.21.2014
sesuai Surat Keputusan Nomor AHU-03434.40.21.2014 dated June 26, 2014, the authorized share capital amounted
tanggal 26 Juni 2014, Modal Dasar Bank berjumlah sebesar to Rp600,000,000,000. - (Six hundred billion rupiah) divided
Rp600.000.000.000 (Enam ratus milyar Rupiah) yang terbagi into 600,000 (six hundred thousand) shares, with nominal
atas 600.000 (Enam ratus ribu) lembar saham, dengan amount of Rp1,000,000 - (One million Rupiah) per share.
masing-masing saham bernilai Rp1.000.000 (Satu juta The shares have been issued and fully paid by the
Rupiah). Atas saham-saham tersebut telah ditempatkan dan shareholders amounting to Rp221,516,000,000 (Two
disetor penuh oleh para Pemegang Saham, yaitu sebesar hundred and twenty one billion, five hundred sixteen million
Rp221.516.000.000 (Dua ratus dua puluh satu miliar lima Rupiah) divided into 221,516 (Two hundred twenty-one
ratus enam belas juta Rupiah) yang terbagi dalam 221.516 thousand five hundred and sixteen) shares.
(Dua ratus dua puluh satu ribu lima ratus enam belas) lembar
saham.
Tambahan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar Additional issued and paid up capital of Rp15,000,000,000
Rp15.000.000.000 (lima belas miliar Rupiah) telah (fifteen billion Rupiah) has been reported to the Financial
dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana Services Authority as referred to in the Letter of the Bank
dimaksud dalam Surat Bank No. No.067/SET/DIR/BYB/VI/2014 dated June 23, 2014 and
067/SET/DIR/BYB/VI/2014 tanggal 23 Juni 2014 dan telah has been accepted by the Financial Services Authority (OJK)
diterima oleh Otoritas Jasa Keuangan sesuai Tanda Terima according to the Receipt Mail Delivery/Reports/Other
Pengiriman Surat/Laporan/Dokumen Lain Kepada Otoritas Documents To the Financial Services Authority No.014147
Jasa Keuangan No. 014147 tanggal 26 Juni 2014 dan telah dated June 26, 2014 and has been fully paid by PT Gozco
disetor penuh oleh PT Gozco Capital dengan uang tunai Capital with cash evidenced of by Debit Note dated June 19,
sebagaimana dibuktikan dengan Nota Debet tanggal 19 Juni 2014.
2014.
- 74 -
22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. SHARE CAPITAL (continued)

Berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie, SH, SE, MKn Based on Notarial Deed Humberg Lie, SH, SE, MKn No.
Nomor 32.- tanggal 10 September 2014, yang telah 32.- September 10, 2014, which was approved by the
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Minister of Law and Human Rights Decision Letter No.
Manusia sesuai Surat Keputusan Nomor AHU- AHU-08335.40.20.2014 on September 22, 2014, the General
08335.40.20.2014 tanggal 22 September 2014, Rapat Umum Meeting of Shareholders has approve the change in par
Pemegang Saham telah menyetujui perubahan nilai nominal value per share from Rp1,000,000 (one million Rupiah) to
setiap saham dari Rp1.000.000 (satu juta Rupiah) menjadi Rp100 (one hundred Rupiah). Changes in nominal value of
Rp100 (seratus Rupiah). Perubahan nilai nominal saham shares of the Bank resulted in the composition of
Bank tersebut mengakibatkan komposisi pemegang saham shareholders consists of Authorized Capital Bank amounted
terdiri dari Modal Dasar Bank berjumlah sebesar Rp600,000,000,000(six hundred billion rupiah), divided into
Rp600.000.000.000 (Enam Ratus Milyar Rupiah) yang 6,000,000,000 (six billion) shares, with each share having a
terbagi atas 6.000.000.000 (Enam Milyar) lembar saham, nominal value Rp100 (one hundred Rupiah). Based on the
dengan masing-masing saham bernilai nominal Rp100 Deed No. 35 dated January 22, 2015, made before Humberg
(Seratus Rupiah). Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Lie, SH, S.E., M.Kn., Notary in North Jakarta, which was
Rapat No. 35 tanggal 22 Januari 2015 dibuat dihadapan approved by the Ministry of Justice and Human Rights by
Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notaris di Jakarta Utara, letter No. AHU-0004793.AH.01.03.Tahun 2015 dated
yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum January 26, 2015, the issued/paid-up capital of the Bank
Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU- increased from Rp221,516,000,000 (two hundred and
0004793.AH.01.03.Tahun 2015 tanggal 26 Januari 2015, twenty-one billion five hundred sixteen million rupiah)
modal ditempatkan/disetor Bank meningkat dari semula divided into 2,215,160,000 (two billion two hundred and
Rp221.516.000.000 (dua ratus dua puluh satu miliar lima fifteen million one hundred sixty thousand) shares to
ratus enam belas juta Rupiah) terbagi atas 2.215.160.000 (dua Rp251,516,000,000 (two hundred and fifty- one billion five
miliar dua ratus lima belas juta seratus enam puluh ribu) hundred sixteen million rupiah) divided into 2,515,160,000
saham menjadi Rp251.516.000.000 (dua ratus lima puluh (two billion five hundred and fifteen million one hundred and
satu miliar lima ratus enam belas juta Rupiah) terbagi atas six twenty thousand) shares.
2.515.160.000 (dua miliar lima ratus lima belas juta seratus
enam puluh ribu) saham.
Pada tanggal 13 Januari 2015 Bank mencatatkan sahamnya di On January 13, 2015, Bank Yudha Bhakti listed its shares
Bursa Efek Indonesia, sehingga merupakan perusahaan on Indonesia Stock Exchange, making it the first public
publik pertama di tahun 2015 yang mencatatkan sahamnya di company in 2015 to be listed on the Indonesian Stock
Bursa Efek Indonesia. Exchange.
Hasil dari penjualan saham ini digunakan untuk Proceeds from the sale of these shares used for the
pengembangan/peningkatan bisnis, infrastruktur khususnya development/ enhancement of business, infrastructure,
Teknologi Informasi. Adapun jumlah saham yang ditawarkan specifically in information technology. The number of shares
adalah sebanyak 300.000.000 lembar saham baru atau offered is as much as 300,000,000 new shares amounting to
sebesar 11,93% dari Modal Ditempatkan dan disetor penuh 11.93% of the issued and fully paid with a nominal value of
dengan nilai nominal Rp100 setiap saham yang ditawarkan Rp100 per share offered to the public. The offering price of
kepada masyarakat. Adapun harga penawaran Rp115 setiap Rp115 per share, thus totaling Rp34,500,000,000. Total
lembar saham, sehingga seluruhnya berjumlah additional pain in capital from the sale of the Bank Yudha
Rp34.500.000.000. Dari hasil penjualan tersebut Bank Yudha Bhakti obtain agio is amounting to Rp1,880,000,000. The
Bhakti memperoleh Agio Saham sebesar Rp1.880.000.000. total authorized capital is Rp600,000,000,000 and which,
Total modal dasar sebesar Rp600.000.000.000 dan yang telah have been issued and fully paid Rp251,516,000,000.
ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar
Rp251.516.000.000.
- 75 -

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Based on the notarial deed by Agung Iriantoro, Bachelor of
No. 23 tanggal 19 Februari 2016 dibuat di hadapan Agung Law., Master of Law Notary in Jakarta No. 23 dated
Iriantoro, SH, MH, Notaris di Jakarta. Laporan perubahan February 19, 2016, which was approved by the Minister of
anggaran dasar mana telah mendapat persetujuan dari Law and Human Rights Decision Letter No. AHU-
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 0003349.AH.01.02.TAHUN 2016, dated February 19,
sebagaimana Surat Keputusannya Nomor AHU- 2016 and Change Data Company has received and
0003349.AH.01.02.TAHUN 2016, tanggal 19 Februari recorded in the database Entity Administration System
2016 dan Perubahan Data Bank telah diterima dan dicatat Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of
dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Indonesia in accordance Change Notification Acceptance
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik letter No. AHU-AH.01.03-0024885 dated on February 19,
Indonesia sesuai surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan 2016 regarding the increase in the Bank's authorized capital
Nomor AHU–AH.01.03-0024885 tanggal 19 Februari 2016 from Rp600,000,000,000 (six hundred billion Rupiah,)
mengenai peningkatan modal dasar Perseroan dari semula divided into 6,000,000,000(six billion) shares to
sebesar Rp600.000.000.000 (enam ratus miliar Rupiah) yang Rp1,500,000,000,000 (one trillion five hundred billion
terbagi atas 6.000.000.000 (enam Milyar) lembar Rupiah) divided into 15,000,000,000 (fifteen billion) shares,
saham,menjadi Rp1.500.000.000.000 (satu triliun lima ratus with each share having a nominal value Rp100 (one hundred
miliar Rupiah) yang terbagi atas 15.000.000.000 (lima belas Rupiah).
Milyar) lembar saham, dengan masing-masing saham bernilai
nominal Rp100 (Seratus Rupiah).
Sesuai Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Based on the results of the Extraordinary General
(RUPSLB) per tangal 10 Maret 2016 disepakati bahwa PT Shareholders meeting (EGM) dated March 10, 2016 it was
Bank Yudha Bhakti Tbk akan menawarkan saham baru agreed that PT Bank Yudha Bhakti Tbk will offer new shares
sebanyak 1.509.096.000 lembar kepada Para Pemegang amounting to 1,509,096,000 shares to Shareholders
Saham lama sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat inaccordance with Notarial Deed No. 18 dated March 10,
No 18 tanggal 10 Maret 2016 yang dibuat oleh Notaris 2016 by Notary Agung Iriantoro SH, MH,. Based on the
Agung Iriantoro SH, MH, Berdasarkan hasil RUPSLB results of the EGM on March 23,2016 PT Bank Yudha
tersebut maka pada tanggal 23 Maret 2016 PT Bank Yudha Bhakti Tbk filed a registration statement in the context of
Bhakti Tbk mengajukan pernyataan pendaftaran dalam limited public offering (LPO) I. with letter
rangka penawaran umum terbatas (PUT) I melalui surat No.017/SET/DIR/BYB-TBK/III/2016 and changes and
No.017/SET/DIR/BYB-TBK/III/2016 dan perubahan/ additional information submitted through letter
tambahan informasi yang disampaikan melalui surat No.025/SET/DIR/BYB-TBK /IV/2016 dated April 22,2016
No.025/SET/DIR/BYB-TBK/IV/2016 tanggal 22 April 2016 the Financial Services Authority (OJK)-Capital Market.
kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)-Pasar Modal. Then on May 2, 2016 the Bank received a letter of
Kemudian tanggal 2 Mei 2016 Bank menerima surat effectivity of registration statement from the Financial
pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran dari Services Authority (OJK)-Capital Market through letter
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)–Pasar Modal melalui suratNo. No. S- 215/D.04/2016. Furthermore, on May 11, 2016 the
S-215/D.04/2016. Selanjutnya tanggal 11Mei 2016 Bursa Indonesian Stock Exchange approved the listing of the new
Efek Indonesia menyetujui pencatatan saham baru shares of the Bankthrough letter No. S-03016/BELPP1/05-
perusahaan melalui surat No.S-03016/BELPP1/05-2016 2016 amounting to 1,509,096,000 shares with an offering
sebanyak 1.509.096.000 lembar dengan harga penawaran price of Rp125 (one hundred twenty five Rupiah) per
Rp125 (seratus dua puluh lima rupiah) setiap saham yang share, together with 754,548,000 Series I Warrants,
disertai dengan penerbitan Waran Seri I sebanyak Where 6 (Six) Series I Warrants is embedded to each 3
754.548.000 waran, dimana setiap 6 (enam) saham hasil (three) stocks from HMETD which gives the rights to
pelaksanaan HMETD tersebut melekat 3 (tiga) Waran Seri I shareholders to purchase new shares at an exercise price of
yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk Rp135 per share. The holders can exercise the right to
membeli saham baru dengan harga pelaksanaan Rp135 per purchase the shares from November 18, 2016 until May 18,
saham. Pelaksanaan Waran Seri I dapat dilaksanakan 2018 wherein the holders of 1 (one) warrant are entitled to
mulai tanggal 18 Nopember 2016 sampai dengan 18 Mei purchase 1 (one) share of the Bank.
2018 dimana setiap pemegang 1 (satu) waran berhak untuk
membeli 1(satu) saham bank.
- 76 -
22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. SHARE CAPITAL(continued)

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 07 Based on the Deed No.07 dated June 7, 2016, made before
tanggal 6 Juni 2016 dibuat dihadapan Agung Iriantoro, S.H., Agung Iriantoro, S.H., M.H, Notary in Jakarta, which
M.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan was approved by the Ministry of Justice and Human Rights
dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia by letter No. AHU-0069414.AH.01.11.Tahun 2016 dated
berdasarkan Surat No. AHU-0069414.AH.01.11.Tahun 2016 June 07, 2016, the issued / paid-up capital of the Bank
tanggal 7 Juni 2016, modal ditempatkan/disetor Bank increased from Rp251,516,000,000, (two hundred and fifty-
meningkat dari semula Rp251.516.000.000 (dua ratus lima one billion five hundred sixteen million Rupiah) divided into
puluh satu miliar lima ratus enam belas juta Rupiah) terbagi 2,515,160,000 (two billion five hundred and fifteen
atas 2.515.160.000 (dua miliar lima ratus lima belas juta million one hundred and six twenty thousand) shares to
seratus enam puluh ribu) saham menjadi Rp402,425,600,000 (four hundred and two billion four
Rp402.425.600.000 (empat ratus dua miliar empat ratus dua hundred twenty five million six hundred thousand rupiah)
puluh lima juta enam ratus ribu rupiah) terbagi atas divided into 4,024,256,000 (four billion twenty-four
4.024.256.000 (empat miliar dua puluh empat juta dua ratus million two hundred and fifty six thousand) shares with a
lima puluh enam ribu) saham, dengan nominal Rp100 per nominal value of Rp100 per share.
lembar saham.
Pada tanggal 31 Desember 2017, terdapat penambahan modal As of December 31, 2017, there is an addition of share
saham melalui penerbitan saham bonus yang berasal dari capital through issuance of bonus share from additional
tambahan modal disetor sebesar Rp42.136.251.100. Sesuai paid-in capital amounting to Rp42,136,251,100 was
dengan Pernyataan keputusan RUPS No.08 tanggal 7 Juni transferred to paid-in capital. Based result of the General
2017 dibuat dihadapan Agung Iriantoro, S.H., M.H., Notaris Meeting of Shareholders on the Deed No. 08 dated June 7,
di Jakarta, yang telah disahkan Kementerian Hukum dan Hak 2017, made before Agung Iriantoro, S.H., M.H, Notary in
Asasi Manusia berdasarkan surat No.AHU-AH.01.03- Jakarta, which was approved by the Ministry of Justice and
0144254 tanggal 9 Juni 2017. Human Rights by letter No.AHU-AH.01.03-0144254 dated
June 9, 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2018 jumlah waran yang telah As of December 31, 2018. 493,428,096 warrants have been
dilaksanakan adalah 493.428.096 Waran menyebabkan exercised resulting in an increase in share capital by
peningkatan pada modal saham sebesar Rp49.342.809.600 Rp49,342,809,600 for the period March 31, 2019 and
pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018. Pada December 31, 2018. respectively. As of December 31, 2018
tanggal 31 Desember 2018. Jumlah waran yang tidak 7,580,327 warrants have not been exercised.
dilaksanakan adalah 7.580.327 Waran.
Modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat dari semula The issued and paid-up capital of the Bank increased
Rp469.915.808.800 (empat ratus enam puluh sembilan miliar from Rp469,915,808,800 (four hundred sixty nine billon nine
sembilan ratus lima belas juta delapan ratus delapan ribu hundred fifteen million eight hundred eight thousand eight
delapan ratus rupiah) terbagi atas 4.699.158.088 (empat hundred rupiah) divided into 4,699,158,088 (four billion six
miliar enam ratus juta sembilan puluh sembilan ribu seratus hundred ninety nine million one hundred fifty eight thousand
lima puluh delapan ribu delapan puluh delapan) saham eighty eight) shares to Rp519,258,618,400 five hundred
menjadi Rp519.258.618.400 (lima ratus sembilan belas nineteen billion two hundred fifty eight million six hundred
milyar dua ratus lima puluh delapan juta enam ratus delapan eighteen thousand four hundred rupiahs) divided into
belas ribu empat ratus rupiah) terbagi atas 5.192.586.184 5,192,586,184 (five billion one hundred ninety two million
(lima milyar seratus sembilan puluh dua juta lima ratus five hundred eighty six thousand one hundred eighty four)
delapan puluh enam ribu seratus delapan puluh empat) saham shares, with a nominal value of Rp100 per share.
dengan nominal Rp100 per lembar saham.
Pada tanggal 31 Desember 2019 modal ditempatkan dan As of December 31, 2019, the Bank's issued and paid up
disetor Bank meningkat dari semula Rp519.258.618.400 capital increased from Rp.519,258,618,400 (five hundred
(lima ratus sembilan belas milyar dua ratus lima puluh nineteen billion two hundred fifty eight million six hundred
delapan juta enam ratus delapan belas ribu empat ratus eighteen thousand four hundred rupiah) divided into
rupiah) terbagi atas 5.192.586.184 (lima milyar seratus 5,192,586,184 (five billion one hundred ninety two million
sembilan puluh dua juta lima ratus delapan puluh enam ribu five hundred eighty-six thousand one hundred eighty four)
seratus delapan puluh empat) saham menjadi shares to become Rp616,178,210,100 (six hundred sixteen
Rp616.178.210.100 (enam ratus enam belas milyar seratus billion one hundred seventy eight million two hundred ten
tujuh puluh delapan juta dua ratus sepuluh ribu seratus thousand one hundred rupiah) divided into 6,161,782,101
rupiah) terbagi atas 6.161.782.101 (enam milyar seratus (six billion one hundred sixty one million seven hundred
enam puluh satu juta tujuh ratus delapan puluh dua ribu eighty-two thousand one hundred shares with a nominal
seratus satu) saham dengan nominal Rp100 per lembar value of Rp100 per share.
saham.
Jumlah saham Bank yang beredar adalah sebanyak The number of the Bank shares circulated on the
6.117.515.285 saham dan yang tidak tercatat sebanyak Indonesian Stock Exchange is 6,117,515,285 shares and
44.266.816 saham atas nama PT Gozco Capital. shares which are not listed amounted to 44,266,816
shares on be half of PT Gozco Capital.
- 77 -

Bank mencatatkan saham di Bursa dengan kode BBYB, The Bank’s listed code is BBYB, with the following
maka komposisi kepemilikan saham menjadi sebagai berikut: shareholders composition:
2019
Pemegang saham/ Shareholders Saham (lembar)/ Nominal/ Amount
Number of shares (Rp) %
PT Akulaku Silvrr Indonesia 1.483.500.562 148.350.056.200 24,08%
PT Gozco Capital 1.340.760.958 134.076.095.800 21,76%
PT ASABRI (Persero) 1.240.539.090 124.053.909.000 20,13%
INKOPPOL 93.871.268 9.387.126.800 1,52%
INKOPAL 92.949.593 9.294.959.300 1,51%
INKOPAU 71.819.836 7.181.983.600 1,17%
INKOPPABRI 64.731.245 6.473.124.500 1,05%
INKOVERI 45.892.000 4.589.200.000 0,74%
PUSKOP KEMHAN 44.405.478 4.440.547.800 0,72%
PUSKOP MABES TNI 34.409.667 3.440.966.700 0,56%
INDUK KOPERASI KARTIKA 27.665.353 2.766.535.300 0,45%
KOPKAR Bank Yudha Bhakti 9.671.422 967.142.200 0,16%
Masyarakat 1.611.565.629 161.156.562.900 26,15%
Total 6.161.782.101 616.178.210.100 100%
2018
Pemegang saham/ Shareholders Saham (lembar)/ Nominal/ Amount
Number of shares (Rp) %
PT Gozco Capital 2.189.282.767 218.928.276.700 42,16%
PT ASABRI (Persero) 1.240.539.090 124.053.909.000 23,89%
PT ASURANSI JIWA ADISARANAWANAARTHA 308.768.722 30.876.872.200 5,95%
INKOPPABRI 114.731.245 11.473.124.500 2,21%
INKOPPOL 93.871.268 9.387.126.800 1,81%
INKOPAL 92.949.593 9.294.959.300 1,79%
INKOPAU 71.819.836 7.181.983.600 1,38%
INKOVERI 45.892.000 4.589.200.000 0,88%
PUSKOP KEMHAN 44.784.878 4.478.487.800 0,86%
PUSKOP MABES TNI 39.210.667 3.921.066.700 0,76%
INDUK KOPERASI KARTIKA 27.669.353 2.766.935.300 0,53%
KOPKAR Bank Yudha Bhakti 13.604.622 1.360.462.200 0,26%
Masyarakat 909.462.143 90.946.214.300 17,52%
Total 5.192.586.184 519.258.618.400 100,00%
- 78 -
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, akun ini As of December 31, 2019 and 2018, this account represents
merupakan agio saham yang timbul sehubungan dengan premium on share capital derived from Initial Public
Penawaran Umum Perdana Saham dan Penawaran Umum Offering of shares and Limited public offering to public less
Saham Terbatas kepada masyarakat dikurangi biaya emisi the related share issuance cost as follows:
saham sebagai berikut:
Tambahan modal disetor akibat penawaran Additional paid in capital From Initial
umum Perdana Saham pada tahun 2015 4.500.000.000 Public offfering in 2015
Biaya emisi saham (2.620.000.000) Share issuance cost
Total setelah dikurangi biaya Balance, net of share issuance cost as of
31 Desember 2015 1.880.000.000 December 31, 2015
Tambahan modal disetor akibat penawaran Additional paid in capital from limited
umum saham terbatas I 37.727.400.000 public offering I
Total sebelum waran 38.514.833.000 Balance before exercise of warrants
Waran yang telah dilaksanakan 6.151.554.150 Exercised warrants
Total neto waran yang telah dilaksanakan Balance, net of exercised warrants as of
31 Desember 2016 44.666.387.150 December 31, 2016
Pengurangan tambahan modal disetor akibat Reduction of additional paid-in capital due to
kapitalisasi ke modal disetor (42.136.251.100) capitalization to paid in capital
Total setelah dikurangi biaya, waran yang Balance net of exercised warrants and
telah dilaksanakan dan kapitalisasi ke modal capitalization to paid in capital as of
disetor 31 Desember 2017 5.252.467.095 December 31, 2017
Total setelah dikurangi biaya, waran yang Balance net of exercised warrants and
Tambahan modal disetor akibat penambahan modal
tanpa hak memesan terlebih dahulu pada tahun Additional paid in capital increase without
2019 (PMTHMETD) 111.762.887.194 pre-emptive right (PMTHMETD)
Tambahan modal disetor akibat penawaran Additional paid in capital from limited
umum saham terbatas II 118.905.741.052 public offering II
Total setelah dikurangi biaya emisi yang Balance net of exercised issuance and
24. SALDO LABA 24. RETAINED EARNINGS

2019 2018
Belum ditentukan penggunaannya Unappropriated
Saldo laba awal tahun 4.701.133.980 147.428.522.736 Retained earnings beginning balance
Dividen (5.763.770.665) Dividends
Laba bersih tahun berjalan 16.002.797.471 (136.988.450.929) Net profit current year
Pendapatan komprehensif lain (208.992.750) (177.812.250) Other comprehensive income
Dipindahkan ke saldo laba dari surplus Transferred to retained earnings
revaluasi - 202.645.088 from revaluation surplus
Total belum ditentukan
penggunaannya 20.494.938.701 4.701.133.980 Unappropriated retained earnings
Telah ditentukan penggunaanya Appropriated
Cadangan tujuan - - Special reserves
Cadangan umum 20.131.057.833 20.131.057.833 General reserves
Total telah ditentukan penggunaanya 20.131.057.833 20.131.057.833 Appropriated retained earnings
Total saldo laba 40.625.996.534 24.832.191.813 Total retained earnings
- 79 -
25. CADANGAN UMUM DAN WAJIB 25. GENERAL AND LEGAL RESERVES
Cadangan umum dan wajib pada awalnya dibentuk dalam The general and legal reserves were originally provided in
rangka memenuhi ketentuan Pasal 61 ayat (1) Undang- accordance with Indonesian Limited Liability Company Law
undang No. 1/1995 mengenai Perseroan Terbatas (kemudian No. 1/1995 article 61 paragraph (1) (later superseded by
diganti dengan Undang- undang Perseroan Terbatas No. Limited Liability Company Law No. 40/2007 article 70),
40/2007 pasal 70), yang mengharuskan perusahaan Indonesia which requires Indonesian companies to set up a general
untuk membuat penyisihan cadangan umum dan wajib and legal reserve amounting to at least 20% of the issued
sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang and paid-up share capital. This particular law does not
ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut regulate the period of time in relation to the provision of
tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan penyisihan such reserves.
tersebut.
26. KOMPONEN EKUITAS LAINYA 26. OTHER EQUITY COMPONENT
Komponen ekuitas lainnya sebagai berikut: Other equity component as follows:
a. Tersedia untuk dijual a. Available for sale
2019 2018
Obligasi pemerintah Government bonds
Nilai tercatat 84.178.582.158 84.064.757.709 Carrying amount
Nilai wajar (catatan 9) 78.918.479.000 74.374.985.600 Fair value (note 9)
Selisih penilaian (5.260.103.158) (9.689.772.109) Difference
Bank Indonesia Bank Indonesia
Nilai wajar (catatan 9) 109.081.867.790 69.648.526.877 Fair value (note 9)
Obligasi korporat Corporate bonds
Nilai tercatat - 20.022.650.821 Carrying amount
Nilai wajar (catatan 9) - 20.000.000.000 Fair value (note 9)
Selisih penilaian - (22.650.821) Difference
Total Total
Nilai wajar 188.000.346.790 164.023.512.477 Fair value
Pengaruh pajak 1.634.270.921 2.731.724.013 Tax effect
Cadangan perubahan nilai wajar asset Reserve for changes of fair value of
keuangan tersedia untuk dijual (4.902.812.766) (8.195.172.040) available for sale financial assets
Jumlah selisih penilaian yang belum direalisasi dicatat pada For the years ended December 31, 2019 and December 31,
pendapatan komprehensif lain masing-masing sebesar 2018. the unrealized gain are recognized in other
keuntungan Rp4.389.812.366 dan Rp8.951.486.636 untuk comprehensive income amounted to Rp4,389,812,366 and
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Rp8,951,486,636. respectively.
Desember 2018.
b. Surplus revaluasi b. Revaluation surplus
2019 2018
Revaluation surplus of fixed assets,
Surplus revaluasi aset tetap neto - 7.224.893.548 net of tax
Dipindahkan ke saldo laba - (202.645.088) Transferred to retained earnings
Total bersih setelah pajak 41.967.236.316 41.967.236.316 Total net of tax
- 80 -
27. PENDAPATAN BUNGA 27. INTEREST INCOME
Pendapatan bunga terdiri dari hasil bunga, provisi dan komisi Interest income consists of interest income, fees and
yang berhubungan dengan aktivitas perkreditan, sebagai commissions related to lending activities, were as follows:
berikut:
2019 2018
Kredit yang diberikan 489.569.543.292 547.437.769.461 Loans
Pendapatan provisi dan komisi kredit 11.296.607.187 17.658.197.301 Fees and commissions income
Pendapatan bunga berasal dari
surat berharga: Interest income from securities:
- Bank Indonesia 29.593.262.425 17.649.717.833 - Bank Indonesia
- Bank lain - 1.218.333.361 - Other banks
- Non-bank 334.027.778 1.733.377.366 - Non-bank
Penempatan pada bank lain: Placement in other banks:
- Sertifikat deposito - 2.544.522.512 - Certified deposits
- Interbank call money 1.683.158.331 855.034.720 - Interbank call money
- Giro Bank Indonesia - 544.603.540 - Current account with Bank Indonesia
- Giro bank lain 18.607.607 21.559.220 - Current account with other banks
Total 532.495.206.620 589.663.115.314 Total
28. BEBAN BUNGA 28. INTEREST EXPENSE
2019 2018
Kewajiban kepada bank lain Liabilities to other banks
- Call money 2.172.465.277 3.719.419.443 - Call money
- Deposito berjangka 5.865.915.191 2.239.173.335 - Time deposits
- Deposit on call 1.123.228.120 104.166.667 - Deposit on call
- Jasa giro 41.429.668 53.881.914 - Demand deposits
Kewajiban kepada bukan bank Liabilities to non-bank
- Deposito berjangka 291.097.940.513 285.430.737.774 - Time deposits
- Tabungan 1.896.843.907 6.754.993.270 - Saving deposits
- Deposit on call 1.131.296.751 3.073.288.881 - Deposit on call
- Jasa giro 1.799.546.624 1.380.443.795 - Demand deposits
Beban provisi dan komisi 8.629.424.972 417.520.588 Fees and commissions expenses
Beban bunga Repo 2.430.285.893 - Repo interest expenses
Beban bunga utang sewa pembiayaan 208.203.255 148.403.004 Lease payables interest expenses
Total 316.396.580.171 303.322.028.671 Total
29. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 29. OTHER OPERATING INCOME
2019 2018
Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan
Nilai 164.894.325.000 - Recovery of allowance for impairment losses
Provisi dan komisi lainnya 15.006.045.671 9.299.796.923 Other fees and commissions
Penerimaan kembali aset yang telah
dihapusbukukan 2.507.917.772 3.591.036.993 Recovery of assets written-off
Pendapatan denda 154.047.872 469.722.375 Penalties
Pendapatan fee ATM 63.784.063 76.429.397 Gain on ATM fee
Total 182.626.120.378 13.436.985.688 Total
- 81 -
30. BEBAN TENAGA KERJA 30. PERSONNEL EXPENSES
2019 2018
Biaya gaji dan upah 52.894.872.546 55.307.770.187 Salaries and wages
Beban imbalan pasca kerja Provision for post-employment
(catatan 20) 15.554.163.000 2.008.883.000 benefit obligation (note 20)
Pengobatan dan perawatan 6.584.218.862 3.722.886.079 Medical allowance
Tunjangan hari raya 5.120.835.236 5.191.059.389 Yearly allowance
Tunjangan jabatan 5.065.461.644 4.685.969.086 Allowance for certain levels
Tunjangan dana pension 4.060.781.652 4.029.872.780 Pension allowance
Honorarium of Board of
Honorarium Dewan Komisaris 2.580.000.000 2.324.505.479 Commisioners
Tunjangan home base 1.842.393.466 580.301.924 Home base allowance
Jamsostek 1.667.189.477 1.651.763.628 Social security
Biaya lembur 1.188.566.226 1.899.765.850 Overtime costs
Tunjangan cuti 1.079.169.340 289.391.601 Leave allowance
Tunjangan perumahan 1.062.154.822 1.327.284.282 Housing allowance
Transportasi dan uang makan 859.227.054 1.033.731.032 Transportation and meal
Biaya pesangon 671.666.667 1.130.541.488 Severance expenses
Tunjangan telepon 445.722.425 491.059.804 Telephone allowance
Tunjangan teller 219.157.185 338.412.413 Teller allowance
Beban tenaga kerja freelance 57.942.864 - Salaries freelance
Tantiem/bonus - 7.378.322.918 Bonuses
Total 100.953.522.466 93.391.520.940 Total
31. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2019 2018
Sewa 23.084.345.097 22.075.710.862 Rent
Biaya jasa pihak ketiga 13.733.699.891 12.185.970.681 Third party service charge
Beban konsultan 7.547.741.143 10.273.157.498 Consultant fee
Premi penjaminan 7.523.645.795 8.412.064.055 Premium guarantee
Beban penyusutan aset tetap Depreciation of property and
(catatan 12) 6.472.052.235 4.655.778.017 equipment (note 12)
Pendidikan dan pelatihan 5.218.865.946 3.263.596.356 Education and training
Pajak 4.915.298.438 4.274.824.895 Taxes
Beban amortisasi 3.436.699.411 3.888.861.610 Amortization
Listrik dan air 3.212.198.830 3.195.463.988 Utilities
Perjalanan dinas 2.793.765.688 1.904.337.419 Office travel
Biaya Pengolahan TSI 2.516.074.056 2.192.893.775 IT procesing expense
Pemeliharaan dan perbaikan 2.497.237.389 2.774.600.565 Repairs maintenance
Telekomunikasi 2.347.732.748 2.424.260.373 Telecommunication
Aktivitas pegawai 1.918.243.190 1.061.884.401 Employee activities
Pungutan tahunan OJK perbankan 1.876.300.857 2.646.671.642 Bank annual FSA Levy
Cetakan dan alat tulis kantor 1.272.529.743 1.135.121.567 Printing and stationery
Entertainment 1.261.470.484 1.104.016.582 Entertainment
Beban bahan bakar kendaraan 1.221.758.944 1.550.226.507 Fuel costs
Beban jasa otomasi 1.092.549.644 283.790.780 Automation expense
Transportasi 702.815.756 605.460.155 Transportation
Keanggotaan 683.624.445 907.275.000 Membership
Materai dan benda pos 621.239.938 581.958.901 Postal stamp duties
Beban asuransi 437.618.104 440.771.468 Insurance expense
Administrasi proses warkat kliring/ Administration process of clearing/
PIPU/RTGS 315.528.850 327.463.400 PIPU/ RTGS
Subjumlah dipindahkan 96.703.036.622 92.166.160.497 Next subtotal
- 82 -
31. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM (lanjutan) 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
(continued)
2019 2018
Subjumlah pindahan 96.703.036.622 92.166.160.497 Previous subtotal
Pita/ tinta computer 311.529.950 329.199.200 Ribbons / Computer ink
Beban asuransi kas 252.089.713 279.194.879 Insurance cash expense
Perlengkapan kantor 218.062.537 128.096.300 Office supplies
Biaya pakaian seragam 76.256.252 6.248.750 Uniform
Biaya corporate action - 1.092.500.001 Corporate action expenses
Lainnya 3.084.495.088 2.473.383.352 Others
Total 100.645.470.162 96.474.782.979 Total
32. BEBAN PEMASARAN 32. MARKETING EXPENSES
2019 2018
Aktivitas marketing 8.257.791.730 7.417.417.027 Marketing activities
Sponsorship 1.826.139.232 463.328.835 Sponsorship
Iklan dan reklame 1.299.221.776 835.662.906 Advertising
Lainnya 225.745.643 101.877.572 Others
Total 11.608.898.381 8.818.286.340 Total
33. KERUGIAN BERSIH PENURUNAN NILAI ASET 33. IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS
KEUANGAN
2019 2018
Kerugian penurunan nilai kredit yang
diberikan (catatan 11) 164.094.328.955 223.819.359.022 Impairment losses on loans (note 11)
Kerugian penurunan nilai tagihan asuransi Impairment losses on insurance claims
(catatan 14) - 9.207.634.145 (note 14 )
Kerugian penurunan nilai aset lainnya
(catatan 14) 1.689.845.951 6.595.372.109 Other asset impairment losses (note 14)
Total 165.784.174.906 239.622.365.276 Total
34. PENDAPATAN NON-OPERASIONAL 34. NON-OPERATING INCOME
2019 2018
Gain on sale of property, and equipment
Laba penjualan aset tetap (catatan 12) 405.666.080 854.913.337 (note 12)
Pendapatan non-operasional lainnya 22.518.194.687 1.226.850.633 Other non-operating revenues
Total 22.923.860.767 2.081.763.970 Total
35. BEBAN NON-OPERASIONAL 35. NON-OPERATING EXPENSE
2019 2018
Rugi penghapusan aset tetap (catatan 12) 355.290.215 6.437.500 Loss on disposal of fixed assets (note 12)
Beban sumbangan 286.946.836 113.865.400 Donations expenses
Beban denda 29.303.995 596.589.779 Penalty expenses
Kerugian penurunan nilai aset tetap (catatan 12) - 1.099.029.942 Impairment losses of fixed assets (note 12)
Lainnya 24.126.591.874 61.918.993 Others
Total 24.798.132.920 1.877.841.614 Total
- 83 -
36. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 36. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
2019 2018
Liabilitas komitmen Commitment payables
Fasilitas kredit kepada debitur yang belum
digunakan 21.026.759.498 68.952.828.262 Unused loan facilities
Total 21.026.759.498 68.952.828.262 Total
Tagihan kontinjensi Contingent receivables

Pendapatan bunga dalam penyelesaian 44.849.180.865 44.728.364.549 Interest receivable on non performing asset
Total 44.849.180.865 44.728.364.549 Total
Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities

Garansi yang diterbitkan dalam bentuk: Guarantees issued in the form of:
Performance bonds 8.052.285.000 - Performance bonds
Total 8.052.285.000 - Total
37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 37. RELATED PARTIES TRANSACTIONS

Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan transaksi In the normal course of business, the Bank entered into
dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau transactions with related parties for ownership and / or
kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi management. All transactions with related parties have
telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah been conducted with the policies and requirements that have
disepakati bersama. been agreed, by both parties.
No. Pihak-pihak berelasi/ Related parties Sifat hubungan/ Nature of relationship Transaksi/ Ttansaction
1. Dewan Komisaris, Direksi/ Manajemen kunci/ Kompensasi dan remunerasi/
Board of Commissioners and Directors Key management Compensation and remuneration
Kredit yang diberikan/ Loans
Simpanan nasabah/ Customer deposits
2. Pejabat Bank/ Bank key employees Manajemen kunci/ Kompensasi dan remunerasi/
Key management Compensation and remuneration
Simpanan nasabah/ Customer deposits
3. Pengurus koperasi karyawan/ Dikendalikan bersama oleh manajemen Kredit yang diberikan/ Loans
Cooperation management employees kunci/ Jointly controlled by key Simpanan nasabah/ Customer deposits
management
4. BPR Dikendalikan oleh manajemen kunci/ Simpanan nasabah/ Customer deposits
Jointly controlled by key management
5. Anak perusahaan pemegang saham Dikendalikan oleh pengurus pemegang Sewa gedung/ Rental building
pengendali/ subsidiary controlling saham/ Jointly controlled by board
shareholder shareholders
Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi- In the normal course of business, the Bank also entered into
transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi- certain transactions with related parties. The balances of
transaksi pada saldo tersebut meliputi: their transactions include:
Kredit yang diberikan: Loans:
2019 2018
Penjamin Kredit Perusahaan Company loans guaranteed
Komisaris 83.539.325.000 41.890.274.326 Commissioner
Board of Commissioners and Board of
Dewan Komisaris dan Direksi 26.058.645.562 72.243.749.995 Directors
Pejabat Bank - 1.831.664.544 Bank officials
Total 109.597.970.562 115.965.688.865 Total
Persentase terhadap total kredit yang
diberikan 2,86% 2,94% Percentage to total loans
- 84 -
37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 37. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (contiunued)
(lanjutan)
Simpanan nasabah: Deposits from customers:
2019 2018
Pemegang saham 281.439.674.630 227.088.751.521 Shareholders
Board of Commissioners and Board of
Dewan Komisaris dan Direksi 265.782.161.184 13.454.245.607 Directors
Pejabat bank 2.310.629.889 5.048.268.100 Bank officials
Pengurus koperasi karyawan 624.936.275 2.657.766.670 Employees cooperative management
550.157.401.978 248.249.031.898
Bank perkreditan rakyat 18.345.000 19.452.870 Rural bank
Total 550.175.746.978 248.268.484.768 Total
Persentase terhadap total simpanan Nasabah 13,26% 6,39% Percentage to deposits from customer
Komitmen dan kontijensi Commitments and contingencies

Tidak terdapat saldo komitmen dan kontijensi kepada pihak There were no commitments and contingencies involving
berelasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 related parties transactions as of December 31, 2019 and
Desember 2019 dan 2018. 2018.
Kompensasi manajemen kunci Compensation of key management personnel
Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen Compensation paid to key management personnel is as
kunci atas jasa kepegawaian adalah sebagai berikut: follows:
2019 2018
Gaji dan imbalan jangka pendek : Salaries and short-term benefits
Dewan Komisaris 2.580.000.000 2.304.176.367 Board of Commissioners
Direksi 3.878.000.001 3.481.085.873 Board of Directors
Pejabat Eksekutif 5.052.458.784 4.778.951.915 Executive Officials
Total 11.510.458.785 10.564.214.155 Total
Persentase terhadap total beban
pegawai 20,75% 19,72% Percentage to total personnel expenses
38. SEGMEN OPERASI 38. SEGMENT OPERATION

Bank melaporkan segmen wilayah geografis sebagai The bank reported geographical segment as its primary
informasi segmen utama. segment information.
2019
Jawa Sumatera Sulawesi Kalimantan Total
Pendapatan
bunga 454.546.134.240 61.162.879.123 16.782.080.257 4.113.000 532.495.206.620 Interest income
Beban bunga (285.401.924.387) (27.413.154.729) (3.570.969.304) (10.531.751) (316.396.580.171) Interest expense
Pendapatan Interest
bunga-bersih 169.144.209.853 33.749.724.394 13.211.110.953 (6.418.751) 216.098.626.449 income–net
Pendapatan
operasional Other operating
lainnya 180.569.647.060 1.551.902.533 504.450.785 120.000 182.626.120.378 income
Beban gaji dan Salaries and
tunjangan (93.397.184.818) (5.857.790.205) (1.627.154.702) (71.392.741) (100.953.522.466) allowance
Beban umum General and
dan administrative
administrasi expense and
dan beban marketing
pemasaran (102.017.432.160) (6.738.837.290) (2.950.800.239) (547.298.854) (112.254.368.543) expenses
Pembentukan
cadangan Allowance for
kerugian (165.784.174.906) - - - (165.784.174.906) losses
Laba Operational
operasional (11.484.934.971) 22.704.999.432 9.137.606.797 (624.990.346) 19.732.680.912 profit
- 85 -
38. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 38. SEGMENT OPERATION (contonued)

2019
Jawa Sumatera Sulawesi Kalimantan Total
Pendapatan Non operational
(beban) non (expense)
operasional (1.874.828.284) 420.003 136.061 67 (1.874.272.153) income
Laba sebelum Earnings before
pajak (13.359.763.255) 22.705.419.435 9.137.742.858 (624.990.279) 17.858.408.759 tax
Pajak
penghasilan 1.855.611.288 - - - 1.855.611.288 Income tax
Laba bersih (15.215.374.543) 22.705.419.435 9.137.742.858 (624.990.279) 16.002.797.471 Profit –net
Total aset 4.530.296.466.685 442.700.884.930 146.865.453.353 3.871.844.149 5.123.734.649.117 Total assets
Total liabilitas 3.755.921.201.542 387.680.848.289 32.116.985.031 2.232.018.959 4.177.951.053.821 Total liabilities
2018
Jawa Sumatera Sulawesi Total
Pendapatan bunga 516.331.292.094 60.748.142.085 12.583.681.135 589.663.115.314 Interest income
Beban bunga (274.718.545.071) (27.795.649.657) (807.833.943) (303.322.028.671) Interest expense
Pendapatan bunga
- bersih 241.612.747.023 32.952.492.428 11.775.847.192 286.341.086.643 Interest income–net
Pendapatan operasional
lainnya 11.763.926.578 1.456.481.464 216.577.646 13.436.985.688 Other operating income
Beban gaji dan
tunjangan (85.483.676.135) (6.832.008.762) (1.075.836.043) (93.391.520.940)
Beban umum dan General and
administrasi dan administrative expense
beban pemasaran (98.459.701.470) (5.041.157.578) (1.792.210.271) (105.293.069.319) and marketing expenses
Pembentukan cadangan
kerugian (234.507.242.960) (4.597.787.987) (517.334.329) (239.622.365.276) Allowance for losses
Laba operasional (165.073.946.964) 17.938.019.565 8.607.044.195 (138.528.883.204) Operational profit
Pendapatan (beban) non Non operational
operasional 186.624.404 15.408.521 1.889.431 203.922.356 (expense) income
Laba sebelum pajak (164.887.322.560) 17.953.428.086 8.608.933.626 (138.324.960.848) Earnings before tax
Pajak penghasilan 1.336.509.919 - - 1.336.509.919 Income tax
Laba bersih (163.550.812.641) 17.953.428.086 8.608.933.626 (136.988.450.929) Profit –net
Total aset 4.050.693.611.310 397.598.582.533 85.436.952.779 4.533.729.146.622 Total assets
Total liabilitas 3.465.493.632.493 384.428.473.739 83.421.715.446 3.933.343.821.678 Total liabilities
39. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 39. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel berikut ini merupakan nilai tercatat dan nilai wajar dari The following table summarized the carrying values and
aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal 31 fair values of financial assets and financial liabilities as of
Desember 2019 dan 2018: December 31, 2019 and 2018:
2019
Biaya
Aset dan perolehan Aset dan
liabilitas Pinjaman dan Tersedia untuk diamortisasi Liabilitas
kuangan/ piutang/ dijual/ lainnya/ Nilai tercatat/ kuangan/
Financial asset Loans and Available for Amortized Carrying Nilai wajar/ Financial asset
and liabilities receivable Sale cost Calue Fair value and liabilities
ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSET

Kas 33.870.620.750 - - 33.870.620.750 33.870.620.750 Cash
Giro pada Bank Current account with
Indonesia 244.904.600.185 - - 244.904.600.185 244.904.600.185 Bank Indonesia
Current account
Giro pada bank lain 2.086.444.180 - - 2.086.444.180 2.086.444.180 with other bank
Penempatan pada Placements with Bank
Bank Indonesia Indonesia and
dan bank lain 88.482.529.490 - - 88.482.529.490 88.482.529.490 other banks
Efek-efek - 188.000.346.790 - 188.000.346.790 188.000.346.790 Securities
- 86 -
39. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
2019
Biaya
liabilitas Pinjaman dan Tersedia untuk diamortisasi liabilitas
and liabilities receivable Sale cost Calue Fair value and liabilities
ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSET

Efek yang dibeli Securities purchased
dengan janji dijual under agreement to
kembali 363.686.867.852 - - 363.686.867.852 363.686.867.852 resell
Kredit yang diberikan 3.828.785.750.671 - - 3.828.785.750.671 3.828.785.750.671 Loans
Aset lain-lain 40.018.233.601 - - 40.018.233.601 40.018.233.601 Other assets
LIABILITAS FINANCIAL
KEUANGAN LIABILITIES
Liabilities due
Liabilitas segera - - 13.657.380.728 13.657.380.728 13.657.380.728 immediately
Simpanan dari Deposits from
nasabah - - 4.066.490.479.185 4.066.490.479.185 4.066.490.479.185 customers
bank lain - - 83.698.658.275 83.698.658.275 83.698.658.275 other banks
Liabilitas lain – lain - - 1.403.162.490 1.403.162.490 1.403.162.490 Other liabilities
2018
Biaya
liabilitas Pinjaman dan Tersedia untuk diamortisasi liabilitas
and liabilities receivable sale cost Value Fair value and liabilities
ASET FINANCIAL
KEUANGAN ASSET
Kas 28.017.069.500 - - 28.017.069.500 28.017.069.500 Cash
Giro pada Bank Current account
Indonesia 253.505.664.906 - - 253.505.664.906 253.505.664.906 with Bank Indonesia
Current account
Giro pada bank lain 1.170.024.535 - - 1.170.024.535 1.170.024.535 with other bank
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain 80.588.249.261 - - 80.588.249.261 80.588.249.261 and other banks
Efek-efek - 164.023.512.477 - 164.023.512.477 164.023.512.477 Securities
Efek yang dibeli Securities
dengan janji purchased under
dijual kembali 51.435.825.895 - - 51.435.825.895 51.435.825.895 agreement to resell
Kredit yang diberikan 3.681.321.123.146 - - 3.681.321.123.146 3.681.321.123.146 Loans
Aset lain-lain 43.919.799.839 - - 43.919.799.839 43.919.799.839 Other assets
LIABILITAS FINANCIAL
KEUANGAN LIABILITIES
Liabilities due
Liabilitas segera 13.557.708.055 13.557.708.055 13.557.708.055 immediately
nasabah 3.661.401.664.164 3.661.401.664.164 3.661.401.664.164 customers
bank lain 221.862.879.686 221.862.879.686 221.862.879.686 otherbanks
Liabilitas lain – lain 17.082.394.970 17.082.394.970 17.082.394.970 Other liabilities
- 87 -
39. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
Metode dan asumsi yang digunakan adalah bahwa nilai wajar The methods and assumptions used is that the fair value of
aset keuangan dan liabilitas keuangan mendekati nilai financial assets and financial liabilities pproximate their
tercatatnya karena mempunyai jangka waktu yang singkat carrying values because of its short term nature of financial
atas instrumen keuangan tersebut dan/atau suku bunganya instruments and / or the interest rate is to be reviewed.
ditinjau ulang.
Bank menggunakan hirarki berikut untuk menentukan dan The Bank adopts the following hierarchy for determining and
mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan: disclosing the fair value of financial instruments:
i. Tingkat 1: dikutip (tidak dapat disesuaikan) dari i. Level 1: quoted (unadjusted) prices in active markets
harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan for identical financial assets or liabilities,
yang identik,
ii. Tingkat 2: yang melibatkan input selain dari harga ii. Level 2: those involving inputs other than quoted
pasar aktif yang dikutip yang termasuk dalam tingkat prices included in Level 1 that are observable for the
1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik asset or liability, either directly (as prices) or
secara langsung (seperti harga) atau tidak langsung indirectly (derived from prices),
(turunan dari harga),
iii. Tingkat 3: input untuk aset dan liabilitas yang tidak iii. Level 3: those with inputs for the asset and liability
didasarkan pada data yang dapat diobservasi di pasar that are not based on observable market data
(input yang tidak dapat diobservasi). (observable input).
Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan The table below show the financial instruments measured at
yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan fair value grouped according to the fair value hierarchy.
berdasarkan hirarki nilai wajar.
2019
Nilai tercatat/ Tingkat/ Nilai wajar/ Tingkat/
Carrying value Level 1 Fair value Level 2 Level 3
Aset keuangan Financial assets
Tersedia untuk dijual Available-for-sale
Efek-efek 188.000.346.790 188.000.346.790 - - Marketable securities
Total 188.000.346.790 188.000.346.790 - - Total
2018
Nilai tercatat/ Tingkat/ Nilai wajar/ Tingkat/
Carrying value Level 1 Fair value Level 2 Level 3
Aset keuangan Financial assets

Tersedia untuk dijual Available-for-sale
Efek-efek 164.023.512.477 164.023.512.477 - - Marketable securities
Total 164.023.512.477 164.023.512.477 - - Total
40. BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT 40. LEGAL LENDING LIMIT
Pada tanggal 31 Desember 2018, terdapat pelanggaran On December 31, 2018, there was a breach of LLL to
BMPK kepada pihak tidak terkait. Sesuai dengan surat OJK unrelated parties. In accordance with OJK letter
No.SR/138/PB.31/2017 tanggal 28 Desember 2017, Bank No.SR/138/PB.31/2017 dated December 28, 2017, the Bank
telah mengirimkan action plan dengan surat has sent an action plan with letter
No.023/SET/DIR/BYB/I/2018 pada tanggal 26 Januari 2018, No.023/SET/DIR/BYB/I/2018 on January 26, 2018,
No.042/SET/DIR/BYB/II/2018 pada tanggal 14 Februari No.042/SET/DIR/BYB/II/2018 on February 14, 2018,
2018, No.051/SET/DIR/BYB/III/2018 pada tanggal 7 No.051/SET/DIR/BYB/III/2018 on March 7, 2018,
Maret 2018, No.152/SET/DIR/BYB/VIII/2018 pada No.152/SET/DIR/BYB/VIII/2018 on August 20, 2018, and
tanggal 20 Agustus 2018 dan No.154/SET/DIR/BYB/VIII/2018 on August 31, 2018.
No.154/SET/DIR/BYB/VIII/2018 pada tanggal 31 Agustus
2018.
- 88 -
40. BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT 40. LEGAL LENDING LIMIT

Sesuai dengan peraturan BI No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 In accordance with the regulation of BI 7/3/PBI/2005 dated
Januari 2005 perihal Batas Maksimum Pemberian Kredit January 20, 2005 regarding Legal Lending Limit for
Bank Umum dan perubahannya No.8/13/PBI/2006 tanggal 5 Commercial Banks and amendment No. 8/13/PBI/2006
Oktober 2006 serta SE BI No.7/14/DPNP tanggal 18 April dated October 5, 2006 and the Circular Letter
2005 perihal Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank No.7/14/DPNP April 18, 2005 concerning the Legal Lending
Umum, batas maksimum penyediaan dana kepada pihak Limit for Commercial Banks, the maximum limit provision of
terkait, satu peminjam yang bukan pihak terkait dan satu funds to related parties, the borrowers who are not related
kelompok peminjam yang bukan pihak terkait masing- parties and a group of borrowers who are not related parties
masing tidak melebihi 10%, 20% dan 25% dari modal Bank. of each should not exceed 10%, 20% and 25% respectively
of the Bank's capital.
Pada 31 Desember 2018 pelanggaran BMPK terjadi pada On December 31, 2018, a breach of LLL occurred at the
Jawahar group (PT Altamoda). Jawahar group (PT Altamoda).
41. MANAJEMEN RISIKO 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Bank telah menerapkan manajemen risiko yang independen The Bank has implemented an independent risk management
dan sesuai dengan standar yang merujuk pada ketentuan and compliance with the standards that refer to Otoritas
Otoritas Jasa Keuangan serta best practices yang berlaku Jasa Keuangan regulation and best practices applicable in
secara umum, serta telah mengacu kepada Peraturan Otoritas general as well have been referring to Financial Services
Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 Authority regulation (POJK) No. 18/POJK.03/2016 dated
tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. March 16, 2016 concerning Application Management risk
Dalam hal penggunaan metode dan asumsi dalam for Commercial Bank. However, in case for the use of
pengukuran risiko, Bank mengacu kepada methods and assumptions of risk assessment, The Bank
parameter/indikator minimum yang ditetapkan dalam Surat refers to the minimum parameters / indicators stipulated in
Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 14/SEOJK.03/2017 the Financial Services Authority Circular Letter No.
tertanggal 17 Maret 2017 tentang Penilaian Kesehatan 14/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 concerning
Bank Umum dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. Commercial Bank Health Assessment and Financial Services
26/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 perihal Kewajiban Authority Circular Letter No. 26/SEOJK.03/2016 dated July
Penyediaan Modal Minimum sesuai Profil Risiko dan 14, 2016 concerning the Minimum Capital Requirement in
Pemenuhan Capital Equivalency Maintained Assets accordance with the Risk Profile and Fulfillment of Capital
(CEMA) agar sejalan dengan pelaksanaan penerapan Basel II Equivalency Maintained Assets (CEMA) to be in line with
di Indonesia. the implementation of Basel II in Indonesia.
Dalam hal bagian dari proses yang berjalan, sehingga untuk In case part of the process is running, so as to achieve the
mencapai standar terbaik dibidang pengelolaan risiko, Bank best standards in the field of risk management, the Bank
senantiasa mengembangkan dan menyempurnakan kerangka continues to develop and refine the framework of risk
sistem pengelolaan risiko dan pengendalian internal yang management systems and internal controls are integrated
terpadu dan komprehensif, agar memberikan informasi secara and comprehensive, in order to provide early information to
dini dalam pengambilan langkah-langkah perbaikan guna take corrective measures in order to minimize risk.
meminimalisir risiko.
Kerangka sistem pengelolaan risiko ini dituangkan dalam This risk management system framework outlined in the form
bentuk kebijakan, prosedur, limit transaksi dan kewenangan of policies, procedures, transaction limits and authority as
serta perangkat lainnya yang berlaku bagi segenap aktivitas well as other devices that apply to all business activities
bisnis dengan tetap melakukan evaluasi dan perubahan while evaluation and parameter changes periodically
parameter secara berkala sesuai dengan arah perubahan bisnis according to changes in the business direction to be taken
yang akan ditempuh (risk appetite). (risk appetite).
Penerapan manajemen risiko di Bank Yudha Bhakti Application of risk management at Bank Yudha Bhakti is
merupakan suatu proses yang meliputi kegiatan identifikasi, a process that includes the identification, measurement,
pengukuran, pengendalian, dan pemantauan risiko. control, and monitoring of risk. With regard to the
Berkenaan dengan penerapan Peraturan Otoritas Jasa implementation of Financial Services Authority regulation
Keuangan No.18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 (POJK) No.18/POJK.03/2016 dated March 16, 2016 on the
tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Application of risk Management for Commercial Bank,
penerapan manajemen risiko secara umum mencakup, implementation of risk management in general include,
pengawasan aktif Direksi dan Dewan Komisaris; kecukupan active supervision of the Board of Directors and Board of
kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko serta penetapan Commissioners; the adequacy of policies, procedures, and
limit; kecukupan proses identifikasi pengukuran, limits; the adequacy of the identification process
pemantauan, dan pengendalian risiko serta sistem informasi measurement, monitoring, risk control and risk management
manajemen risiko;dan sistem pengendalian intern yang information systems, and comprehensive internal control
menyeluruh. system.
- 89 -
41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

- Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi - Active supervision by the Board of Commissioners
and Board of Directors
Pengawasan aktif yang dilakukan oleh Direksi antara Active supervision performed by the Directors
lain melalui rapat-rapat seperti rapat pembahasan including through meetings like the meeting to discuss
kinerja usaha, rapat cabang/ dan atau cabang the performance of the business, meetings branches/
Pembantu, rapat operasional, rapat ALCO, rapat and or branches Maid, meeting operational, ALCO
Direksi, rapat Kepala Divisi, rapat penyelesaian kredit meeting, Board of Directors Meeting, conference
bermasalah, rapat realisasi peluncuran produk dan atau division, non performance loans meeting, meeting the
aktivitas baru, dan rapat Komite Manajemen Risiko realization of a product launch or new activities, and
serta rapat-rapat lainnya. Committee meetings Risk Management as well as
other meetings.
Disamping itu Direksi juga turut menyetujui kebijakan Besides, the Board of Directors also approved the
dan prosedur kerja Bank, menyetujui dan Bank's policies and procedures, approve and evaluate
mengevaluasi pencapaian rencana bisnis Bank. the achievement of the Bank's business plan. As a
Sebagai anggota komite kredit, Direksi terlibat dalam member of the credit committee, the Board of
proses keputusan pemberian kredit dan pemberian Directors are involved in the process of lending
persetujuan terhadap transaksi operasional lainnya decisions and granting approval to the other
sesuai dengan batas wewenang yang ditetapkan. operational transactions.
Pengawasan aktif yang dilakukan Dewan Komisaris, Active monitoring conducted by BOC, which include
antara lain berupa pengawasan terhadap kebijakan oversight of strategic policy, internal controls,
strategis, pengendalian intern, kepatuhan terhadap compliance with applicable regulations, investment
ketentuan yang berlaku, kebijakan investasi dan and divestment policies, performance targets, HR
divestasi, target kinerja, kebijakan SDM, pelaksanaan policies, the implementation of anti-money laundering
program anti pencucian uang dan pencegahan and combating the financing of terrorism as well as
pendanaan terorisme serta Undang-Undang Tindak the Law of The Crime Money Laundering (AML-Law),
Pidana Pencucian Uang (UU-TPPU), kebijakan the risk management policy and the implementation of
manajemen risiko serta pelaksanaan prinsip tata kelola corporate governance principles in each of the Bank's
perusahaan dalam setiap kebijakan usaha Bank. business policy.
Untuk aktivitas perkreditan, bentuk pengawasan aktif For lending activities, forms of active surveillance
yang dilakukan antara lain melalui pemberian conducted among others by giving approval to any
persetujuan terhadap setiap keputusan kredit kepada decision related to the loan to the Bank, monitoring of
pihak terkait, pemantauan terhadap persetujuan kredit credit approval in certain nominal amount, the
dalam jumlah nominal tertentu, perkembangan completion of credit non performing as well as
penyelesaian kredit non performimg serta keputusan implementation of credit write off. In addition,
atas pelaksanaan hapus buku. Disamping itu, sesuai according to needs and, if deemed necessary, the
Kebutuhan dan apabila dipandang perlu, Dewan Board can conduct meetings directly with the organs
Komisaris dapat melakukan rapat-rapat langsung of the organization in order to obtain information
dengan organ organisasi dalam rangka untuk necessary for supervision.
mendapatkan informasi yang diperlukan untuk
pengawasan.
Pemaparan profil risiko Bank dan tingkat kesehatan Exposure risk profile and soundness in the regular
secara berkala dalam rapat Komite Manajemen Risiko meeting of the Risk Management Committee and Risk
dan rapat Komite Pemantau Risiko merupakan bentuk Monitoring Committee meeting is a form of thorough
pengawasan menyeluruh dan berkala dari Direksi dan and regular supervision of the Board of Directors and
Dewan Komisaris atas seluruh aktivitas yang memiliki the Board of Commissioners for all activities that
risiko maupun potensi risiko yang dapat mengganggu are at risk and the potential risks that could disrupt
kelangsungan bisnis Bank ke depan. the continuity of the Bank's business forward.
- Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit - The adequacy of policies, procedures and limits
Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur dan The Bank has policies and procedures and limit
penetapan limit yang cukup sesuai dengan strategi fairly in accordance with the business strategy and
bisnis dan ukuran bank, walaupun dalam the size of the bank, although in practice still found
pelaksanaannya masih ditemukan beberapa kelemahan some weaknesses that need to be repaired. Besides, in
yang perlu diperbaiki. Disamping itu sejalan dengan line with the changes in regulations and/or the new
adanya perubahan peraturan dan/atau adanya regulations, the Bank has made improvements and
peraturan baru, Bank telah melakukan complement existing policies and procedures.
penyempurnaan dan melengkapi kebijakan dan
prosedur yang ada.
- 90 -

- Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit - The adequacy of policies, procedures and limits
Evaluasi terhadap kebijakan, prosedur serta limit-limit Evaluation of established policies, procedures and
yang telah ditetapkan dilakukan secara berkala dan limits is carried out regularly and continuously in
terus menerus dalam rangka untuk menekan tingkat order to reduce the level of errors/losses at the
kesalahan/kerugian pada level minimum. minimum level.
Cakupan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko Coverage policies and procedures deemed adequate
dipandang cukup memadai, antara lain mencakup risk management, among others, covers the entire
seluruh produk/transaksi yang mengandung risiko, product/ transactions that involve risks, limits, setting
penetapan limit, penetapan tugas, wewenang dan the duties, powers and responsibilities of each section
tanggung jawab masing-masing bagian secara jelas, clearly, reporting and documentation, as well as the
sistem pelaporan dan dokumentasi, serta sistem internal control system.
pengendalian intern.
Dalam rangka pemantauan risiko, Bank juga telah In the context of risk monitoring, the Bank has also set
menetapkan batasan-batasan (limit) yang terdiri dari limits which consist of transaction limits, customer and
limit transaksi, limit pinjaman nasabah dan counterparty loan limits, related party limits,
counterparty, limit pihak terkait, limit penempatan interbank placement limits, core debtor concentration
antar bank, limit konsentrasi debitur inti, limit deposan limits, core depositors limits, limit on lending fund
inti, limit rasio penyaluran dana kredit terhadap dana ratios against third party funds, and other limits. In
pihak ketiga, dan limit lainnya. Sejalan dengan line with the improvement in the application of risk
penyempurnaan penerapan manajemen risiko, management, limit setting will continue to be
penetapan limit akan terus dievaluasi secara berkala. evaluated periodically.
- Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, - The adequacy of the process of identification,
pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem measurement, monitoring and control of risk and risk
informasi manajemen risiko management information system
Proses identifikasi dan pengukuran The process of identification and measurement
Proses identifikasi dan pengukuran risiko dilakukan The process of identification and risk assessment
terhadap seluruh produk/aktivitas fungsional yang conducted on all product / functional activity which
antara lain meliputi aktivitas perkreditan, aktivitas includes lending activities, treasury and financing
treasury dan pendanaan, aktivitas investasi, aktivitas activities, investing activities, operational activities,
operasional, settlement, penyelenggaraan sarana settlement, holding facilities, and other banking
pendukung serta jasa layanan perbankan lainnya. services. Risk identification process performed by
Proses identifikasi risiko dilakukan oleh masing- each unit of work by analyzing all sources of risk
masing unit kerja dengan menganalisis seluruh sumber attached to each product / activity such as lending
risiko yang melekat pada masing-masing and placement of funds between banks is done through
produk/aktivitas seperti pemberian kredit dan a process of credit analysis by division proposer and
penempatan dana antar Bank dilakukan melalui suatu followed by the provision of credit ratings by
proses analisa kredit oleh divisi pengusul dan Compliance and Risk Management Division to
diikuti dengan pemberian peringkat kredit oleh Divisi facilities in certain nominal, the withdrawal of funds
Kepatuhan dan Manajemen Risiko untuk fasilitas through the identification process to ensure the
dalam nominal tertentu, penarikan dana melalui proses validity of the script,the availability of funds and
identifikasi untuk memastikan keabsahan warkat, authority towing, hiring through a series of tests to
ketersediaan dana dan kewenangan penarik, ensure the level of competence and integrity of human
penerimaan karyawan melalui serangkaian pengujian- resources according to the needs of the bank. To
pengujian untuk memastikan tingkat kompetensi dan launch activities / new products, identification is
integritas SDM yang sesuai dengan kebutuhan done through several stages which includes the step of
perusahaan. Untuk peluncuran aktivitas/produk baru, fixing the product / new activity, stage of risk self-
identifikasi dilakukan melalui beberapa tahapan yang assessment, the stage of assessment of the adequacy of
meliputi tahap penetapan produk/aktivitas baru, tahap risk management, the stage of application for approval
risk self assessment, tahap penilaian kecukupan of the plan to the product / new activity to the
pengelolaan risiko, tahap permohonan persetujuan competent authorities, the stage of approval and
rencana penerbitan produk/aktivitas baru kepada implementation phase product launch / new activity as
otoritas berwenang, tahap persetujuan dan tahap well as risk disclosure to customers and reporting
pelaksanaan peluncuran produk/aktivitas baru serta stage realization of issuance or execution of activities /
pengungkapan risiko kepada nasabah serta tahap new products to the Financial Services Authority.
pelaporan realisasi penerbitan produk atau
pelaksanaan aktivitas/produk baru ke Otoritas Jasa
Keuangan.
- 91 -
- Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, - The adequacy of the process of identification,

pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem measurement, monitoring and control of risk and risk
informasi manajemen risiko (lanjutan) management information system (continued)
Proses pemantauan risiko Risk monitoring process
Pemantauan dilakukan terhadap besarnya eksposur Monitoring conducted on the magnitude of the risk
risiko, toleransi risiko, kepatuhan limit internal, exposure, risk tolerance, compliance with internal
konsistensi pelaksanaan dengan kebijakan dan limits, the consistency of the implementation of the
prosedur yang ditetapkan serta penggunaan hasil policies and procedures established and the use of
stress testing. stress testing results.
Pemantauan dilakukan oleh unit kerja pelaksana Monitoring is carried out by the implementing work
maupun oleh divisi atau satuan kerja yang unit as well as by divisions or work units that are
independen terhadap unit pelaksana/pengambil independent of the implementing/risk taking unit,
namely the Compliance and Risk Management
risiko yaitu Divisi Kepatuhan dan Manajemen
Division and the Internal Audit Division. The results of
Risiko serta Divisi Audit Intern. Hasil monitoring are presented in periodic reports that are
pemantauan disajikan dalam laporan berkala yang submitted to the Directors to take the necessary steps
disampaikan kepada Direksi untuk diambil in order to mitigate risk. In the event that there is a
langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka certain risk exposure that requires special attention in
mitigasi risiko. Dalam hal terdapat eksposur risiko the implementation of its management, the Compliance
tertentu yang memerlukan perhatian khusus dalam and Risk Management Division in the Risk
Management Committee meeting will notify all
pelaksanaan pengelolaannya maka Divisi
meeting participants to take the necessary strategic
Kepatuhan dan Manajemen Risiko dalam rapat steps immediately.
Komite Manajemen Risiko akan menyampaikan In addition to the above, the risk monitoring process is
kepada seluruh peserta rapat untuk segera diambil also carried out by evaluating the use of risk
langkah-langkah strategis yang diperlukan. measurement methods/models developed by the
Disamping hal di atas, proses pemantauan risiko Compliance and Risk Management Division, among
juga dilakukan dengan melakukan evaluasi others through conducting back testing to check the
accuracy of data/information produced by models and
terhadap penggunaan metode/model-model
compared with the reality.
pengukuran risiko yang dikembangkan oleh Divisi
Kepatuhan dan Manajemen Risiko antara lain
melalui pelaksanaan back testing untuk mengecek
sejauh mana akurasi data/informasi yang
dihasilkan oleh model-model tersebut dan
dibandingkan dengan kenyataan yang ada.
Sistem informasi manajemen Management information system
Sistem informasi manajemen masih belum seluruhnya The management information system is not yet fully
terintegrasi, dimana pelaporan diperoleh dari berbagai integrated, where reporting is obtained from various
divisi terkait, seperti Divisi Teknologi dan Informasi, related divisions, such as the Information and
Divisi Akuntansi dan Pelaporan, Divisi Kepatuhan dan Technology Division, Accounting and Reporting
Manajemen Risiko, Divisi Treasury, Divisi Special Division, Compliance and Risk Management Division,
Asset Management, Divisi Bisnis Konsumer dan Treasury Division, Special Asset Management
Pensiun, Divisi Bisnis Komersial, Divisi Pelayanan dan Division, Consumer and Pension Business Division,
Pendanaan, Divisi SDM, Divisi Operasi dan Divisi Audit Commercial Business Division , Service and Funding
Intern. Meskipun demikian, Direksi dan Dewan Division, HR Division, Operations Division and
Komisaris serta unit kerja yang berkepentingan Internal Audit Division. Nonetheless, the Board of
menerima laporan-laporan secara rutin dan relatif Directors and Board of Commissioners as well as
tepat waktu untuk melakukan evaluasi terhadap work units concerned receive reports on a regular
laporan dimaksud dan memberikan basis and relatively timely to evaluate the report and
arahan/rekomendasi untuk perbaikan dan provide guidance/recommendations for improvement
penyempurnaan. and refinement.
- 92 -
- Sistem pengendalian intern yang menyeluruh - A comprehensive internal control system
Struktur organisasi Bank telah menggambarkan secara The organizational structure of the Bank has clearly
jelas pemisahan fungsi antara unit kerja yang describe the separation of functions between the units
melaksanakan aktivitas operasional dengan yang that carry out operational activities in implementing
melaksanakan pengendalian, Bank juga telah memiliki the control, the Bank also has a set of values
serangkaian nilai-nilai (corporate value) perusahaan (corporate value) companies which have been
yang telah dikomunikasikan kepada setiap jenjang communicated to every hierarchy in the organization.
jabatan dalam organisasi. Divisi Audit Intern (DAI) Internal Audit Division (IAD) has been carrying out its
telah melaksanakan fungsinya untuk melakukan function for scrutiny of all transactions, the reports
pemeriksaan atas semua transaksi, laporan- laporan and the performance of each unit carrying out
serta kinerja dari masing-masing unit kerja yang operational activities or exercises supervision and
melaksanakan aktivitas operasional maupun yang control such as compliance and risk management
melaksanakan pengawasan dan pengendalian seperti division.
divisi kepatuhan dan manajemen risiko.
Hasil audit didokumentasikan dan dimonitor tindak The audit results are documented and monitored after
lanjutnya. Temuan yang belum ditindaklanjuti the findings were submitted to the Board of Directors
disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris has not been acted upon and the Board of
serta menjadi evaluasi bagi DAI dalam menilai Commissioners as well as being the evaluation of IAD
sistem pengendalian intern suatu unit kerja atau divisi in assessing the internal control system of a work unit
dan sebagai acuan dalam pemeriksaan selanjutnya. or division and as a reference in subsequent
Seluruh kinerja DAI sepanjang tahun dievaluasi examinations. The whole performance throughout the
efektivitasnya oleh Komite Audit dan dilaporkan year IAD evaluated for effectiveness by the Audit
kepada Dewan Komisaris. Committee and reported to the Board of
Commissioners.
Untuk menjamin ketaatan pemenuhan peraturan To ensure adherence to compliance with applicable
perundangan yang berlaku serta memastikan telah laws and regulations as well as ensuring that the
dipatuhinya kebijakan dan prosedur internal Bank, compliance with internal policies and procedures
Direktur kepatuhan dengan Divisi Kepatuhan dan Bank, Director of compliance with the Compliance
Manajemen Risiko telah menjalankan fungsinya untuk and Risk Management Division has been carrying out
menjalankan aktivitas pencegahan, antara lain melalui its functions to carry out preventive activities, among
sosialisasi terhadap ketentuan internal maupun others through the socialization of the provision of
eksternal Bank (Otoritas Jasa Keuangan/Bank internal and external Bank (the Financial Services
Indonesia/instansi lain), pengeluaran memo Authority/Bank Indonesia/ other agencies), spending
pembinaan terkait adanya pelanggaran terhadap coaching memo related to the violation of the Bank's
ketentuan internal maupun eksternal Bank oleh unit internal and external regulations by a particular work
kerja tertentu. unit.
Sementara itu, pelaksanaan pemenuhan komitmen Meanwhile, meeting the commitment to the Financial
kepada Otoritas Jasa Keuangan, hampir sepenuhnya Services Authority, almost completely resolved in
diselesaikan sesuai dengan batas waktu yang accordance with the time limits agreed between the
diperjanjikan antara Bank dengan Otoritas Jasa Bank and the Financial Services Authority.
Keuangan.
Penerapan manajemen risiko secara khusus mencakup Implementation of risk management includes in
pengelolaan atas 8 (delapan) jenis risiko sesuai particular the management of 8 (eight) types of risks in
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yaitu Risiko Kredit, accordance with the Financial Services Authority,
Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational
Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan, Risk, Legal Risk, Strategic Risk, Risk Compliance and
dan Risiko Reputasi. Reputational Risk.
Dalam penerapan manajemen risiko di Bank Yudha In the application of risk management in the Bank’s,
Bhakti, Direksi dan Dewan Komisaris memegang Directors and Commissioners play an important role
peran penting dalam mendukung dan mengawasi in supporting and overseeing the successful
keberhasilan penerapan manajemen risiko di seluruh implementation of risk management in all units.
unit kerja. Berkaitan dengan aktivitas pengelolaan Activities related to the management of business risk
eksposur risiko bisnis dan penerapan sistem exposure and implementation of risk management
manajemen risiko, Direksi dibantu oleh Divisi system, the Board of Directors is assisted by the
Kepatuhan dan Manajemen Risiko serta Komite Compliance and Risk Management Division and Risk
Manajemen Risiko yang merupakan badan tertinggi Management Committee which is the highest body in
dalam sistem manajemen risiko Bank Yudha Bhakti. the risk management system of the Bank.
- 93 -
- Sistem pengendalian intern yang menyeluruh - A comprehensive internal control system (continued)
(lanjutan)
Bank Yudha Bhakti secara berkala melakukan Bank Yudha Bhakti periodically assesses 8 (eight)
penilaian terhadap 8 (delapan) jenis risiko di atas. types of risks. Results of the assessment contained in
Hasil penilaian tertuang dalam profil risiko yang the risk profile outline illustrates the risk rating
secara garis besar menggambarkan peringkat risiko (composite) of each type of risk as well as the overall
(komposit) dari masing- masing jenis risiko dan juga composite rating of risk. Rating risks are grouped into
peringkat komposit dari risiko keseluruhan. Peringkat 5 (five) categories, namely "Low, Low to Moderate,
risiko dikelompokkan ke dalam 5 (lima) kategori, Moderate, Moderate to High, High". Risk assessment
yakni “Low, Low to Moderate, Moderate, Moderate to of each type conducted on the inherent risk to the
High, High”. Penilaian perjenis risiko dilakukan quality and implementation of Risk Management.
terhadap risiko inheren dan terhadap kualitas
penerapan Manajemen Risiko.
Penilaian risiko Risk assessment
a. Penilaian risiko adalah keseluruhan proses dari a. Risk assessment is the overall process of risk
identifikasi risiko, analisa risiko dan evaluasi identification, risk analysis and evaluation of
risiko yang dihadapi oleh Bank. Penilaian risiko risks faced by the Bank. Risk assessment covers
mencakup keseluruhan risiko yang dihadapi Bank, all risks faced by the Bank, the credit risk,
yaitu risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional, market, operational, liquidity, legal, strategic,
hukum, strategis, kepatuhan dan reputasi. reputation and compliance.
Tahapan dalam penilaian risiko (risk assesment) Stages in the risk assessment (risk assessment) is:
adalah:
1) Identifikasi risiko 1) Identification of risk

Adalah proses dimana Bank mendeteksi risiko Is the process whereby the Bank has to detect
yang berpotensi merugikan finansial Bank risks that could potentially harm the Bank
akibat dari suatu kasus-kasus tertentu terhadap financial performance of a certain casessuch
pelaksanaan aktivitas bisnisnya. asimplementation of its business activities.
2) Penilaian risiko inheren 2) Inherent risk assessment
Adalah proses dimana Bank mengukur Is the process whereby the Bank measure the
aktivitas atau bisnis yang melekat didalamnya activity or business which is attached
dengan level risiko dari aktivitas lainnya, therein with risk level of other activities, so
sehingga dapat memberikan hasil yang dapat as to provide results thatcanassist in
membantu dalam penilaian efektifitas assessing the effectiveness of risk control
system pengendalian risiko. system.
3) Penilaian kualitas penerapan manajemen risiko 3) Evaluating of risk management
implementation quality
Adalah proses mengukur kecukupan dan Is the process of measuring sufficiency and
efektivitas dari tata kelola risiko, kerangka the effectiveness of risk governance, the risk
manajemen risiko, proses manajemen risiko, management framework, the process of risk
kecukupan sumber daya manusia, dan management, sufficiency of human resources,
kecukupan sistem informasi manajemen, serta adequacy of management information
kecukupan sistem pengendalian risiko dengan systems, aswell as sufficiency of risk control
memperhatikan karakteristik dan kompleksitas system by taking account of the
usaha Bank. characteristics and complexities of the
business of a Bank.
4) Penilaian risiko komposit 4) Risk assessment composites
Adalah proses penilaian akhir dari hasil Is the final review of the results of merging
penggabungan penilaian risiko inheren dan the inherent risk assessment and risk control
sistem pengendalian risiko. system.
- 94 -
(lanjutan)
Penilaian risiko (lanjutan) Risk assessment (continued)
b. Dalam penilaian risiko terdapat dua hal yang b. In the risk assessment, there are two guidelines,
menjadi pedoman, yaitu: namely:
1) Kuantitas risiko, mencakup frekuensi dan 1) Quantity of risks, including the frequency and
dampaknya serta probability. impact and probability.
2) Kualitas penerapan manajemen risiko (Risk 2) Quality of risk management implementation,
management implementation quality), berupa in the form of judgment that includes 4 (four)
judgement yang mencakup 4 (empat) pilar, pillars, are:
adalah:
 Tata kelola risiko.  The risk governance.
 Kerangka manajemen risiko.  The risk management framework
 Proses manajemen risiko, kecukupan  The process of risk management,
sumber daya manusia dan kecukupan sufficiency of human resources, adequacy
sistem informasi manajemen. of information systems management.
 Kecukupan sistem pengendalian risiko.  Sufficiency of risk control system.
Profil risiko Risk profile
Profil risiko Bank, yang merupakan salah satu bagian The Bank's risk profile, which is one part of the
dari komponen penilaian tingkat kesehatan Bank dan component-level assessment of the Bank and at the
sekurang- kurangnya setiap triwulan dipresentasikan least, each quarter presented in front of the risk
dihadapan komite manajemen risiko berikut dengan management committee following the discussion of the
pembahasan mengenai penilaian tingkat kesehatan assessment of the Bank and reported to the Financial
Bank, dan dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan. Services Authority.
Penilaian profil risiko dilakukan oleh Bank terhadap 8 Assessment risk profile conducted by the Bank against
(delapan) risiko, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko the 8 (eight) risk, namely credit risk, market risk,
likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation
stratejik, risiko kepatuhan dan risiko reputasi yang risk, strategic risk and compliance risk contained in
terdapat pada aktivitas fungsional Bank yang memiliki the functional activity of Banks that have the potential
potensi kerugian bagi Bank. Penilaian profil risiko losses for the Banks. The overall risk profile
secara keseluruhan berdasarkan self assessment per 31 assessment based on self-assessment as of December
Desember 2019 berada pada tingkat komposit 3 atau 31, 2019 is at composite level 3 or moderate.
moderate.
1. Risiko kredit 1. Credit risk
Risiko kredit timbul dari kemungkinan kegagalan Credit risk arises from the possibility of default by
counterparty dalam memenuhi liabilitasnya kepada a counterparty to fulfill its liabilities to the Bank.
Bank. Dalam pengelolaan risiko kredit ini, In the management of credit risk, the Bank's
kebijakan perkreditan Bank dirumuskan sejalan credit policy is formulated in line with the Bank
dengan fungsi Bank sebagai lembaga intermediasi. function as an intermediary institution. In
Dalam menyalurkan kredit, Bank berlandaskan lending, the Bank is based on the precautionary
pada prinsip kehati-hatian sebagaimana digariskan principle as outlined by the Financial Services
oleh Otoritas Jasa Keuangan maupun kebijakan Authority and the Bank management policies
yang dirumuskan manajemen Bank. Selain itu, formulated. In addition, credit risk management is
pengelolaan risiko kredit juga dilakukan antara lain also conducted through the credit risk and
melalui diversifikasi risiko kredit dan portfolio portfolio diversification (business
(segmen usaha/sektor industri/debitur), segment/industry/borrowers), the monitoring of
pemantauan terhadap kualitas aset produktif dan the quality of earning assets and increase in
peningkatan aktivitas remedial serta kecukupan remedial activity and adequacy of provisioning
pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai. for impairment losses.
- 95 -

(lanjutan)
Profil risiko (lanjutan) Risk profile (continued)
1. Risiko kredit 1. Credit risk
Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self Based on the results of the self-assessment of the
assessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31 Bank's risk profile as at 31 December 2019, credit
Desember 2019, risiko kredit secara komposit risk composite included in Composite Level 3 with
masuk dalam Tingkat Komposit 3 dengan a Moderate rating. This is because inherent risk is
peringkat Moderate. Hal ini dikarenakan risiko considered moderate while the quality of risk
inheren dinilai moderate sedangkan kualitas management is considered fair. Assessment
penerapan manajemen risiko dinilai fair. Penilaian includes the concentration level of risky assets,
meliputi tingkat konsentrasi aset beresiko, kualitas the quality of provision of funds and reserves, the
penyediaan dana dan pencadangan, strategi strategy of providing funds and external factors
penyediaan dana dan faktor eksternal yang dapat which could pose a credit risk for the Bank.
menimbulkan risiko kredit bagi Bank.
2. Risiko pasar 2. Market risk
Risiko pasar adalah risiko pada posisi laporan Market risk is the risk on statements of financial
posisi keuangan dan rekening administratif position and off-balance sheet positions,
termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan including derivatives transactions, as a result of
secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk overall changes in market conditions, including
risiko perubahan harga opsi. Pengukuran risiko the risk of changes in option prices. Market risk
pasar dilakukan terhadap eksposur risiko pasar measurement carried out on market risk
yang terdapat pada trading book dan banking book exposures contained in the trading book and
Bank. banking book Bank.
assessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31 Bank's risk profile as at 31 December 2019,
Desember 2019, risiko pasar secara komposit market risk on a composite basis was rated 2 or
dinilai 2 atau low to moderate. Hal tersebut low to moderate. That is because inherently,
dikarenakan secara inheren, risiko pasar dinilai market risk is considered low to moderate and the
low to moderate dan kualitas penerapan quality of risk management is valued at rank 3
manajemen risiko dinilai pada peringkat 3 (fair). (fair).
3. Risiko likuiditas 3. Liquidity risk
Risiko likuiditas merupakan suatu Liquidity risk is an inability to accommodate
ketidakmampuan untuk mengakomodasikan jatuh liability maturities and withdrawals as well as
tempo liabilitas dan penarikan serta pembiayaan financing growth in assets and liabilities at a rate
pertumbuhan aset dan untuk memenuhi liabilitas to meet the fair market price. Liquidity
pada tingkat harga pasar yang layak. Pengelolaan management in addition to covering the
likuiditas selain meliputi pemeliharaan likuiditas maintenance of liquidity at a level sufficient to
pada tingkat yang cukup untuk memenuhi meet liabilities maturing liabilities sector in time
liabilitas yang jatuh tempo disuatu waktu tetapi but also through the Asset and Liability
juga melalui Asset and Liability Committee Committee (ALCO), which oversees the position
(ALCO) yang mengawasi posisi dan kondisi and condition of the Bank's financial position.
laporan posisi keuangan Bank.
assessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31 Bank's risk profile as at 31 December 2019,
Desember 2019, risiko likuiditas secara komposit liquidity risk on a composite basis was included
masuk dalam tingkat komposit 3 dengan penilaian in composite level 3 with a moderate risk rating.
risiko yang tergolong moderate. Adapun penilaian The assessment is inherently considered low to
secara inheren dinilai low to moderate dengan moderate with the quality of risk management
kualitas penerapan manajemen risiko berada pada application being ranked 3 (fair).
peringkat 3 (fair).
- 96 -

(lanjutan)
3. Risiko likuiditas (lanjutan) 3. Liquidity risk (continued)
Bank mengukur dan memantau risiko likuiditas The bank measures and monitors liquidity risk
melalui analisis konsentrasi aset dan liabilitas, through analysis of the concentration of assets
transaksi rekening administrasi, serta kemampuan and liabilities, administrative account
akses pada sumber-sumber pendanaan. Bank juga transactions, and the ability to access sources of
memantau risiko likuiditas dengan memantau gap funding. The Bank also monitors liquidity risk by
jatuh tempo likuiditas Bank termasuk rasio- rasio monitoring the maturity gap of the Bank's
likuiditas. liquidity including liquidity ratios.
Tabel dibawah ini menyajikan analisa jatuh tempo The table below presents the analysis of the
aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember maturity of assets and liabilities of Banks on
2019 dan 2018, berdasarkan jangka waktu yang December 31, 2019 and 2018, based on the
tersisa sampai tanggal jatuh tempo kontrak dan remaining period until the maturity date of the
asumsi perilaku (behavior assumptions): contract and the assumption of behavior:
2019 Dalam jutaan/ In million
Kurang
dari >1-3 >3-6 >6-12
1 bulan/ bulan/ bulan/ bulan/
Less that >1-3 >3-6 >6-12 >12 bulan/ Total/
month month month month >12 month Total
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Aset Assets
Kas 33.871 - - - - 33.871 Cash
Giro pada Bank Current accounts with
Indonesia 244.905 - - - - 244.905 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 2.086 - - - - 2.086 other banks
Sertifikat Bank Indonesia 109.082 - - - - 109.082 Certificate of Bank
(SBI) Indonesia (SBI)
Penempatan pada Bank Placements with Bank
Indonesia dan bank Indonesia and other
lain 88.483 - - - - 88.483 banks
Surat utang negara 78.918 - - - - 78.918 Government Bond
Efek yang dibeli dengan Securities purchased
janji dijual kembali 162.085 201.602 - - - 363.687 under agreement to resell
Kredit 140.950 120.119 167.098 123.084 3.277.535 3.828.786 Loans
Bunga yang masih
harus diterima 3.653 36.364 - - - 40.017 Accrued interest income
Aset lain-lain 14.763 18.681 29.085 285.578 105.658 453.765 Other financial assets
Total 878.796 376.766 196.183 408.662 3.383.193 5.243.600 Total
Kewajiban Liabilities
Liabilitas segera 3.004 3.221 - - - 6.225 Liabilities due immediately
Simpanan dari nasabah 2.406.178 1.177.661 389.767 83.285 9.600 4.066.491 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 64.048 20.000 - - - 84.048 Deposits from other banks
Utang pajak 5.214 - - - - 5.214 Tax payable
Pinjaman yang diterima 62 190 380 759 1.098 2.489 Borrowings
Kewajiban lain-lain 12.867 30 349 10 229 13.485 Other financial liabilities
Total 2.491.373 1.201.102 390.496 84.054 10.927 4.177.952 Total
Perbedaan jatuh tempo (1.612.577) (824.336) (194.313) 324.608 3.372.266 1.065.648 Maturity gap
- 97 -
(lanjutan)
3. Risiko likuiditas 3. Liquidity risk
2018 Dalam jutaan/ In million

Kurang
dari >1-3 >3-6 >6-12
1 bulan/ bulan/ bulan/ bulan/
Less that >1-3 >3-6 >6-12 >12 bulan/ Total/
month month month month >12 month Total
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Aset Assets
Kas 28.017 - - - - 28.017 Cash
Giro pada Bank Current accounts with
Indonesia 253.506 - - - - 253.506 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 1.170 - - - - 1.170 other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank
Indonesia dan bank Indonesia and other
lain 80.588 - - - - 80.588 banks
Efek-efek 164.024 - - - - 164.024 Securities
Efek yang dibeli dengan Securities purchased
janji dijual kembali 51.436 - - - - 51.436 under agreement to resell
Kredit 101.672 30.439 29.827 29.326 3.750.596 3.941.860 Loans
Bunga yang masih
harus diterima 13.791 30.128 - - - 43.919 Accrued interest income
Aset lain-lain 23.151 9.907 5.535 61.585 75.174 175.352 Other financial assets
Total 717.355 70.474 35.362 90.911 3.825.770 4.739.872 Total
Kewajiban Liabilities
Liabilitas segera 19.057 8.555 - - - 27.612 Liabilities due immediately
Simpanan dari nasabah 2.065.290 885.382 554.401 153.823 2.505 3.661.401 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 221.863 - - - - 221.863 Deposits from other banks
Utang pajak 5.608 - - - - 5.608 Tax payable
Pinjaman yang diterima 62 187 374 747 1.797 3.167 Borrowings
Kewajiban lain-lain 13.022 53 71 137 410 13.693 Other financial liabilities
Total 2.324.902 894.177 554.846 154.707 4.712 3.933.344 Total
Perbedaan jatuh tempo (1.607.547) (823.703) (519.484) (63.796) 3.821.058 806.528 Maturity gap
- 98 -

(lanjutan)
4. Risiko operasional 4. Operational risk
Risiko operasional merupakan peluang kerugian Operational risk is the chance of harm caused by
yang disebabkan adanya kegagalan proses, the failure of processes, systems or personnel
kelemahan sistem atau personel, kelalaian, weaknesses, negligence, crime, the combination
kejahatan, kombinasi faktor diatas maupun karena of the above factors as well as factors that are
faktor yang tidak selalu berada dibawah kendali not always under the control of the Bank. In
Bank. Dalam pengelolaan risiko operasional, the management of operational risk, each
masing-masing unit usaha bertanggung jawab business unit is responsible for risks that occur in
untuk risiko yang terjadi pada kegiatan operasional day-to-day operational activities with reference
sehari-hari dengan mengacu pada kebijakan dan to the policies and procedures, control and
prosedur, pengendalian dan pengawasan rutin. surveillance routine. In addition, operational risk
Selain itu, pengelolaan risiko operasional juga management also includes matters related to the
meliputi hal-hal yang terkait dengan development of products, technology information
pengembangan produk, sistem informasi systems, human resources and the principle of
teknologi, sumber daya manusia dan prinsip “know "know your customer" as a precaution against a
your customer” sebagai aspek pencegahan possible aspect of things that are not desirable.
terhadap kemungkinan adanya hal-hal yang tidak
diinginkan.
Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self Based on the results of the assessment (self-
assessment) terhadap profil risiko Bank posisi assessment) of the Bank's risk profile position as
31 Desember 2019, risiko operasional secara of December 31, 2019, operational risk is
komposit masuk dalam tingkat komposit 3 dengan included in the Composite Composite Level 3
nilai Moderate. Hal tersebut dikarenakan risiko with Moderate value. That is because the risks
inheren dinilai moderate dengan kualitas inherent rated moderate with the quality of risk
penerapan manajemen risiko dinilai fair. Penilaian management assessed the fair. Assessment
meliputi pemantauan atas karakteristik dan includes monitoring of the characteristics and
kompleksitas usaha Bank, sumber daya manusia complexity of the Bank, human resources,
yang ada, penggunaan teknologi informasi dan technology and infrastructure supporting
infrastruktur pendukungnya, serta kejadian information, as well as the occurrence of events
kejadian diluar kendali Bank (low frequency, high beyond the Bank's control (low frequency, high
impact) yang dapat mengakibatkan terjadinya impact) that may result in operational risk.
risiko operasional.
5. Risiko hukum 5. Legal risk
Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan Legal risk is the risk caused by the weakness of
oleh kelemahan sistem yuridis atau oleh adanya the juridical system, or by the lawsuit, the
gugatan hukum, ketiadaan hukum yang jelas dan absence of a clear legal and support or weakness
mendukung atau adanya kelemahan dalam in the contract, claims or collateral. Legal risk in
kontrak, klaim atau agunan. Risiko hukum di the Bank is managed to ensure that all activities
Bank dikelola dengan memastikan seluruh of the Bank's business activities and relationships
aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank with all parties have appropriate and based on
dengan semua pihak telah sesuai dan didasarkan the rules and requirements that can protect the
pada aturan dan persyaratan yang dapat interests of the Bank in terms of the law. The Bank
melindungi kepentingan Bank dari segi hukum. continuously improve the competence of
Bank terus menerus meningkatkan kompetensi employees in the field of law and conduct a
karyawan dalam bidang hukum dan melakukan review of existing agreements with third parties
review terhadap perjanjian yang ada dengan pihak including the customer as efforts to reduce legal
ketiga termasuk dengan nasabah sebagai upaya risk exposure.
menurunkan eksposur risiko hukum.
- 99 -
(lanjutan)
5. Risiko hukum (lanjutan) 5. Legal risk (continued)
assessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31 Bank's risk profile as at December 31, 2019,
Desember 2019, risiko hukum secara Komposit Composite legal risk is included in the composite
masuk dalam tingkat komposit 3 dengan nilai level 3 with moderate value. That is because
moderate. Hal tersebut dikarenakan risiko inheren inherent risk is considered moderate with the
dinilai moderate dengan kualitas penerapan quality of risk management being considered fair.
manajemen risiko dinilai fair.
6. Risiko stratejik 6. Strategic risk
Risiko stratejik merupakan risiko yang disebabkan Strategic risk is the risk caused by the decision-
oleh adanya pengambilan keputusan dan/atau making and/or implementation strategies
penerapan strategi bank yang tidak tepat atau improperly bank failure in response to changes of
kegagalan bank dalam merespon perubahan- external conditions. Strategic risk is managed by
perubahan dari kondisi eksternal. Risiko stratejik the Bank each month through the realization of a
dikelola oleh Bank setiap bulannya melalui rapat business plan discussion meeting between the
pembahasan realisasi rencana bisnis antara Direksi Board of Directors and Business Division Head,
dengan para Kepala Divisi Bisnis, Pemimpin leaders of branch offices and or leaders of
Kantor Cabang dan atau Kantor Cabang Pembantu subsidiary branch offices in Jakarta. The BOC to
Jakarta. Dewan Komisaris memantau pencapaian monitors the realization of the Bank's
realisasi kinerja Bank melalui rapat yang performance through meetings held between the
diselenggarakan antara Direksi dengan Dewan Board of Directors to the Board of
Komisaris. Commissioners.
Identifikasi dan pengukuran risiko strategis Identification and measurement of strategic risk
dilakukan melalui evaluasi terhadap pencapaian is done through an evaluation of the achievement
rencana bisnis oleh Divisi Perencanaan dan of the business plan by the Planning and
Akuntansi dan oleh Divisi Manajemen Risiko Accounting Division and the Risk Management
Kantor Pusat. Division Headquarters.
assessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31 assessment) of the Bank's risk profile position
Desember 2019, secara inheren, risiko stratejik December 31, 2019, inherently, Strategic risk
masuk dalam peringkat 3 (moderate), sementara entered in the ranking of 3 (moderate), while for
untuk kualitas manajemen risiko berada pada the quality of risk management is at the
komposit 2 (satisfactory), sehingga secara composite 2 (satisfactory), so that the overall risk
komposit keseluruhan peringkat risiko untuk risiko rating for the Strategic Risk is moderate.
stratejik adalah moderate.
- 100 -

(lanjutan)
7. Risiko kepatuhan 7. Compliance risk
Risiko kepatuhan adalah risiko yang terjadi akibat Compliance risk is the risk arise from the Bank
Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan that fail to comply with/or legislation implement
peraturan perundang- undangan dan ketentuan and other provisions. In fact, compliance risks in
lainnya yang berlaku. Pada prakteknya, Risiko Bank's, related to the legislation and other
kepatuhan yang melekat pada risiko Bank, terkait provisions, such as credit risk that associated
pada pada peraturan perundang-undangan dan with lending limit (LLL), Capital Adequacy Ratio
ketentuan-ketentuan lain yang berlaku, seperti (CAR), Qualified Productive Assets and fulfilling
risiko kredit yang terkait dengan Batas Maksimum Allowance for Doubtful Account (AFDA).
Pemberian Kredit (BMPK), Kewajiban Strategic risk related to the Bank's business plan,
Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas liquidity risks related to the fulfillment of
Aktiva Produktif dan pemenuhan Cadangan Minimum Statutory Reserve, and so forth. The
Kerugian Penurunan Nilai (CKPN). Risiko inability of the Bank to comply with the rules and
stratejik yang terkait dengan Rencana Bisnis Bank, regulations referred to above can affect the
risiko likuiditas yang terkait dengan pemenuhan sustainability of the Bank.
kewajiban Giro Wajib Minimum, dan lain
sebagainya. Ketidakmampuan Bank untuk
memenuhi peraturan dan ketentuan sebagaimana
tersebut di atas dapat berdampak pada
kelangsungan usaha Bank.
Dalam pelaksanaan pengelolaan risiko kepatuhan, In the implementation of compliance risk
Bank harus melaksanakan identifikasi dan analisis management, the Bank shall implement the
terhadap faktor-faktor yang dapat berpengaruh identification and analyze the factors that may
terhadap risiko kepatuhan, memastikan penerapan affect compliance risks, ensure the application of
manajemen risiko yang berkaitan dengan risk management related to the policy, human
kebijakan, sumber daya manusia serta sistem resources and control system compliance. Efforts
pengendalian kepatuhan dan upaya untuk menjaga to maintain and monitor the implementation of
dan memantau pelaksanaan proses operasional the operational processes in accordance with the
untuk selalu sesuai dengan ketentuan yang provisions that applicablefor both internal and
berlaku baik ketentuan internal maupun eksternal external conditions, including fulfillment of the
termasuk pemenuhan kewajiban pelaporan kepada reporting obligation to the Bank Indonesia, the
Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan maupun Financial Services Authority and Indonesia
Bursa Efek Indonesia (BEI). Kepatuhan dari setiap Stock Exchange. Compliance of each unit to all
unit kerja dalam memenuhi semua ketentuan yang applicable regulations is one of the objects of
berlaku merupakan salah satu objek pengendalian compliance risk control which periodically
risiko kepatuhan yang secara periodik dilaporkan reported to the Financial Services Authority and
kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Institusi lain. other institutions. Throughout the period of the
Sepanjang periode triwulan I tahun 2017, jumlah first quarter of 2017, the number of sanctions for
sanksi atas pelanggaran atau ketidakpatuhan yang violations or non-compliance that has been done
telah dilakukan oleh Bank dinilai relatif kecil. by the Bank is relatively low.
assessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31 assessment) of the Bank's risk profile position
Desember 2019, secara inheren, Risiko Kepatuhan December 31, 2019, inherently, Compliance Risk
masuk dalam peringkat 3 (moderate), sementara was level 3 (moderate), while for the quality of
untuk kualitas manajemen risiko berada pada risk management are in composite 2
komposit 2 (satisfactory), sehingga secara (satisfactory), so that the overall risk rating for
komposit keseluruhan peringkat risiko untuk Compliance Risk is 3rd Rank or moderate.
Risiko Kepatuhan adalah peringkat 3 atau
moderate.
- 101 -
(lanjutan)
8. Risiko reputasi 8. Reputation risk
Risiko reputasi timbul dari adanya publikasi Reputational risk arises from negative publicity
negatif yang terkait dengan kegiatan usaha bank related to the business of banks or negative
atau persepsi negatif mengenai Bank. Risiko perceptions about the Bank. Bank Reputation risk
Reputasi Bank dikelola dengan memperhatikan is related to customers’ complaints and how fast
keluhan nasabah serta dengan cepat merespon our responds to any news that could have
setiap berita yang dapat menimbulkan dampak negative impacts for the Bank. Give our best
negatif bagi Bank. Pemberian pelayanan terbaik service for customers and the establishment of
kepada nasabah, pembentukan unit pengaduan customers’ complaints unit, as well as conducted
nasabah dan melakukan publikasi positif dalam posive publication in newspaper was an attempt
media surat kabar merupakan upaya yang by the Bank to improves its image for public.
dilakukan Bank untuk meningkatkan citra di
masyarakat.
assessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31 assessment) for Bank's profile risk position on
Desember 2019, secara inheren Risiko Reputasi December 31, 2019, inherently, Risk
masuk dalam peringkat 2 (low to moderate), Reputationon 2nd Rank (low to moderate), while
sementara untuk kualitas manajemen risiko berada for the quality of risk management is on the
pada komposit 3 (fair), sehingga secara composite or 3rd Rank (fair), so that the overall
keseluruhan peringkat risiko untuk Risiko Reputasi risk rating for the Reputation Risk is Level 2 or
adalah peringkat 2 atau Low to Moderate. Low to Moderate.
42. MANAJEMEN MODAL 42. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan The primary objectives of the Bank’s capital management
pengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa Bank policy are to ensure that the Bank has a strong capital to
memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi support the Bank’s business expansion strategy currently,
pengembangan ekspansi usaha Bank saat ini dan to sustain future development of the business, to meet
mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa regulatory capital adequacy requirements and also to ensure
mendatang serta untuk memenuhi ketentuan kecukupan the efficiency of Bank’s capital structure.
permodalan yang ditetapkan oleh regulator serta memastikan
agar struktur permodalan Bank telah efisien.
Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian The Bank undertakes Capital Planning based on
dan penelaahan atas kebutuhan kecukupan permodalan yang assessment and review of the capital situation in terms of
dipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan tinjauan the legal capital adequacy requirement, combined with
perkembangan ekonomi terkini. Bank senantiasa akan assessment of economic outlooks. Bank will continue to link
menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal financial and capital adequacy goals to risk which can be
terhadap risiko yang dapat ditoleransi melalui proses tolerated appetite through the capital planning process
perencanaan modal, begitu pula dengan bisnis yang method as well as assess the businesses based on Bank’s
disesuaikan dengan tingkat permodalan dan persyaratan capital and liquidity requirements.
likuiditas Bank.
Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan The capital needs of the Bank are also discussed and
didiskusikan secara rutin yang didukung dengan data-data planned on a routine basis supported by data analysis.
analisis.
- 102 -
42. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 42. CAPITAL MANAGEMENT (continued)

Rencana Permodalan disusun oleh Dewan Direksi sebagai Capital Planning is prepared by the Board of Directors as
bagian dan Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan part of Bank’s business plan and is approved by the Board of
Komisaris. Perencanaan ini diharapkan akan memastikan Commissioners. Capital Planning ensures that adequate
tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur levels of capital and strong mix of the different components
permodalan yang kuat guna mendukung pertumbuhan bisnis of capital are maintained to support business growth in the
ke depan. future.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menentukan dan mengawasi Financial Services Authority (OJK) sets and monitors
kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati capital requirements for the Bank. The Bank is required to
peraturan yang berlaku dalam hal ini modal yang diwajibkan comply with prevailing regulation in respect of regulatory
regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal capital. The Bank's approach to capital management is
ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi bank, driven by bank's strategic and organisational requirements,
dengan memperhitungkan peraturan, serta keadaan ekonomi taking into account regulatory, economic and commercial
dan komersial. environment.
Bank mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan Bank has complied with all regulator imposed capital
oleh pihak regulator sepanjang periode pelaporan, khususnya requirements throughout the reporting period, particularly
berkenaan dengan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal regarding Capital Adequacy Ratio (CAR) and calculation of
Minimum (KPMM) dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets (RWA).
(ATMR).
Sebelum 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhan modal Before January 1, 2015, the Bank calculates its capital
berdasarkan (Peraturan Bank Indonesia) PBI requirements in accordance with Bank Indonesia Regulation
No.14/18/PBI/2012 tanggal 28 Nopember 2012 tentang (PBI) No.14/18/PBI/2012 dated November 28, 2012 on
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Minimum Capital Reserve for General Bank based on Risk
berdasarkan Peringkat Profil Risiko, yang merupakan Profile Rating, which amends PBI No.10/15/PBI/2008 dated
perubahan dari PBI No.10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 24, 2008.
September 2008.
Mulai tanggal 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhan Starting January 1, 2015, the Bank calculates its capital
modal berdasarkan PBI No.15/12/PBI/2013, dimana modal requirements in accordance with PBI No.15/12/PBI/2013,
yang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai where the regulatory capital is analyzed into two tiers as
berikut: follows:
- Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti utama - Tier 1 capital, which consists of core and additional
dan modal inti tambahan. Modal inti utama antara lain core capital. Core capital includes issued and fully
meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, paid-up capital, additional paid-in capital, general
tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahun reserve, specific reserve, retained earnings and profit
lalu dan periode/tahun berjalan (100%), penghasilan for the period/year (100%), other comprehensive
komprehensif lainnya berupa potensi income deriving from potential gain/loss from the
keuntungan/kerugian yang berasal dari perubahan nilai changes in fair value of financial assets classified as
wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk available-for-sale, shortfall between allowable amount
dijual, selisih kurang dari penyisihan penghapusan of allowance for uncollectible account on productive
aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dan assets according to Bank Indonesia guideline and
cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif yang allowance for impairment losses on productive assets.
diperbolehkan. Aset pajak tangguhan, aset Deferred tax assets, intangible assets (including
takberwujud (termasuk goodwill) dan penyertaan goodwill) and share investments (100%) are deducted
(100%) merupakan faktor pengurang modal inti from core capital. Additional core capital includes
utama. Modal inti tambahan antara lain terdiri dari non-cumulative preference shares, subordinated
saham preferen, surat berharga subordinasi dan securities and subordinated debts net of buyback
pinjaman subordinasi dimana ketiganya bersifat non portion.
kumulatif setelah dikurangi pembelian kembali.
- Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi surat - Supplementary capital (tier 2), which includes
berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi serta subordinated securities and subordinated debts and
penyisihan penghapusan aset produktif sesuai allowance for uncollectible account on productive
ketentuan Bank Indonesia. assets according to Bank Indonesia guideline.
Beberapa batasan berlaku untuk bagian-bagian modal yang Various limits have been set to elements of the
diwajibkan oleh regulator, antara lain Bank wajib regulatory capital, such as Banks are required to provide
menyediakan modal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6% core capital (tier1) at a minimum of 6% from Risk Weighted
dari ATMR dan modal inti utama (Common Equity tier 1) Assets and Common Equity tier 1 at a minimum of 4.5%
paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR. from Risk Weighted Assets.
- 103 -
- Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor - Tier 1 capital, which includes issued and fully paid
penuh, cadangan umum, saldo laba dan laba periode share capital, general reserve, retained earnings and
berjalan. profit for the period.
- Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunan - Tier 2 capital, which includes the eligible amount of
nilai yang diperbolehkan. allowance for impairment losses.
Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi The Bank does not have any other supplementary capital
kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan Bank Indonesia which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing
yang berlaku. Central Bank regulation.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modal Various limits are applied to elements of the regulatory
yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak capital. The effect of deferred taxation has been excluded in
tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo determining the amount of retained earnings for tier 1
laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba periode capital; only 50 percent of the profit for the period before
berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan deferred taxation being included in tier 1 capital; and
dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There
modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan is also a restriction on the amount of collective impairment
kolektif penurunan nilai yang boleh dimasukkan sebagai allowances that may be included as part of tier 2 capital.
bagian dari modal tier 2.
Aset Tertimbang Menurut Risiko ("ATMR") Bank The Bank's risk weighted assets ("ATMR") are determined
ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan according to specified requirements that seek to reflect the
yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait varying levels of risk attached to assets and exposures not
dengan aset dan eksposur, yang tidak tercermin dalam recognised in the statement of financial position. Based on
laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan Bank Central Bank regulations, the Bank needs to take into
Indonesia, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko consideration its credit risk, market risk and operational
kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur risk in measuring the ATMR.
ATMR Bank.
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk The Bank's policy is to maintain a strong capital base so as
menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk to maintain investor, creditor and market confidence and to
mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. sustain future development of business. The impact of the
Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke level of capital on shareholders' return is also recognised
pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga and the Banks also recognise the need to maintain a
memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat balance between the higher return that might be possible
pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan with greater gearing and the advantages and security level
gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan afforded by a strong capital position.
tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.
Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan Management uses regulatory capital ratios in order to
regulator untuk memantau permodalan Bank dan rasio-rasio monitor its capital base, and these capital ratios remain the
modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur industry standards for measuring capital adequacy. FSA’s
kecukupan modal. Pendekatan OJK untuk pengukuran ini approach to such measurement is primarily based on
terutama didasarkan pada pemantauan hubungan antara profil monitoring the relationship of the Bank’s risk profile with
risiko Bank dengan ketersediaan modal. Bank wajib the available capital. The Bank is required to provide
menyediakan modal minimum sesuai profil risiko. minimum capital based on the risk profile.
Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud Minimum capital requirements are as follows:
ditetapkan sebagai berikut:
a. Untuk profil risiko peringkat 1 (satu), modal a. For banks with risk profile rating 1 (one), the
minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 8% minimum capital requirement is 8% of Risk Weighted
dari Aset Tertimbang Menurut Risiko; Asset;
b. Untuk profil risiko peringkat 2 (dua), modal minimum b. For banks with risk profile rating 2 (two), the
terendah yang wajib dimiliki adalah 9% sampai minimum capital requirement is 9% to less tan 10% of
dengan kurang dari 10% dari Aset Tertimbang Risk Weighted Asset;
Menurut Risiko;
c. Untuk profil risiko peringkat 3 (tiga), modal minimum c. For banks with risk profile rating 3 (three), the
terendah yang wajib dimiliki adalah 10% sampai minimum capital requirement is 10% to less tan 11%
dengan kurang dari 11% dari Aset Tertimbang of Risk Weighted Asset;
Menurut Risiko;
- 104 -
d. Untuk profil risiko peringkat 4 (empat) atau 5 (lima), d. For banks with risk profile rating 4 (four) or 5 (five),
modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah the minimum capital requirement is 11% to less than
11% sampai dengan kurang dari 14% dari Aset 14% of Risk Weighted Asset.
Tertimbang Menurut Risiko.
Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai The Bank's regulatory capital position under prevailing
peraturan Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Bank Indonesia regulation as of December 31, 2019 and
Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: 2018 was as follows:
2019 2018
Modal inti (Tier 1) 906.884 563.448 Core capital (Tier 1)
Modal pelengkap (Tier 2) 32.922 9.665 Supplementary capital (Tier 2)
Total modal 939.806 573.113 Total capital
Aset tertimbang menurut risiko Risk weighted asset
Risiko kredit 2.632.411 2.373.164 Credit risk
Risiko operasional 531.036 532.556 Operational risk
Risiko pasar 38.507 37.772 Market risk
Rasio penyediaan modal Capital adequacy ratio (CAR)
Dengan risiko kredit dan operasional 29,71% 19,72% With credit and operational risk
Dengan risiko kredit, pasar dan operasional 29,35% 19,47% With credit, market and operational risk
Posisi rasio kecukupan modal (CAR) Bank tanggal 31 The capital adequacy ratio (CAR) of the Bank dated
Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar 29,35% December 31, 2019 and 2018 respectively by 29.35% and
dan 19,47%. 19.47%.
43. RASIO KEUANGAN PENTING LAINNYA 43. OTHER SIGNIFICANT FINANCIAL RATIOS
2019 2018
Aset produktif bermasalah & non Adversely classified earning assets &
produktif bermasalah terhadap total non-earning assets to the total earning
aset produktif & non produktif 5,16% 16,78% asset & non-earning assets
Aset produktif bermasalah terhadap Adversely classified earning assets to
total aset produktif 4,33% 15,77% total earning assets
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Allowance for impairment losses
aset keuangan terhadap aset produktif 4,52% 6,73% financial asset to earning assets
NPL (gross) 4,32% 15,75% NPL (gross)
NPL (net) 1,63% 9,92% NPL (net)
Return on Assets (RoA) 0,37% -2,83% Return on Assets (RoA)
Return on Equity (RoE) 2,27% -22,73% Return on Equity (RoE)
Loan to Funding Ratio (LFR) 94,14% 107,66% Loan to Funding Ratio (LFR)
Net Interest Margin (NIM) 4,86% 5,99% Net Interest Margin (NIM)
Biaya operasional terhadap pendapatan Operating expenses to the the operatimg
operasional 97,24% 122,97% income
- 105 -
44. LABA PER SAHAM DASAR 44. EARNINGS PER SHARE
Laba tahun berjalan per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share is computed by dividing income for
membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang the year by the weighted average number of shares of
jumlah lembar saham biasa yang beredar pada tahun outstanding common stock during the related year.
bersangkutan.
2019 2018
Laba untuk perhitungan laba Income for computation of basic
per saham dasar 16.002.797.471 (136.988.450.929) earnings per share
Rata-rata tertimbang total saham 5.386.526.526 5.031.547.144 Weighted average number of share
Laba per saham dasar dan dilusian Basic earnings per share and diluted
(dalam Rupiah penuh) 2,97 (27,23) (in full Rupiah)
45. AKTIVITAS NON KAS 45. NON-CASH ACTIVITY
Pada 31 Desember 2018, transaksi non-kas yang penting As of December 31, 2018 the principal non-cash transaction
adalah pembelian kendaraan dengan pembiayaan kepada is addition of vehicle from PT Mandiri Tunas Finance
PT Mandiri Tunas Finance sebesar Rp3.520.096.000 amounting Rp3,520,096,000, as discused in (note 18).
sebagaimana yang telah dijabarkan dalam (catatan 18).
46. PERKARA HUKUM 46. LEGAL CASES
1. Perkara pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 1. Case of the South Jakarta District Court under Case
dibawah Rol No.660/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel. Rol No.660/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.
Bank sebagai Tergugat memberikan Kredit KMK dan The Bank as Defendant provided KMK Credit and
Investasi kepada Sunaryo sebesar Rp 2.500.000.000.- Investment to Sunaryo in the amount of
(dua milyar lima ratus juta Rupiah) dengan jaminan Rp2,500,000,000 (two billion five hundred million
berupa tanah seluas 1.536 m2 (seribu lima ratus tiga Rupiah) with collateral in the form of land with an
puluh enam meter persegi) berikut bangunan di area of 1,536 m2 (one thousand five hundred thirty six
atasnya. yang terletak di Kota Depok. Penggugat tidak square meters) and the building above Depok City.
dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar The Plaintiff cannot fulfill his obligation to pay
angsuran kredit kepada Bank dan Debitur installments to the Bank and Debtor to submit the
menyerahkan Agunan tersebut secara sukarela dengan Collateral voluntarily with a Credit Settlement Deed
Akta Penyelesaian Kredit dengan Penyerahan Agunan. with Collateral Submission. The debtor has passed
Debitur telah meninggal dunia pada maret 2017. Bank away in March 2017. The Bank requested an empty
meminta pengosongan atas agunan yang diserahkan account of the collateral submitted but there was no
namun tidak ada tanggapan positif dari ahli waris. positive response from the heirs.
Atas tindakan Bank tersebut. ahli waris mengajukan For the actions of the Bank. the heirs filed a lawsuit
gugatan Perbuatan Melawan Hukum ke Pengadilan against the Law to the South Jakarta District Court
Negeri Jakarta Selatan selanjutnya tingkat banding di and then appealed at the Jakarta High Court and were
Pengadilan Tinggi Jakarta dan telah diputus dimana isi decided where the contents of the decision were to
putusannya adalah menguatkan putusan Pengadilan strengthen the decision of the South Jakarta District
Negeri Jakarta Selatan. Selanjutnya Penggugat Court. Subsequently the Plaintiff submitted a
mengajukan Kasasi sesuai Relass dari pengadilan Cassation in accordance with the Relass from the
Negeri Jakarta Selatan tanggal 27 Juni 2019 dan Bank South Jakarta District Court on June 27, 2019 and the
sudah mengajukan Kontra Memori Kasasi pada Bank has submitted a Counter Memory of Cassation
tanggal 09 Juli 2019 dan menunggu putusan dari on July 9, 2019 and waiting the decision from Supreme
Mahkamah Agung (MA). Court.
- 106 -
46. PERKARA HUKUM (lanjutan) 46. LEGAL CASES (continued)
2. Perkara pada Pengadilan Negeri Cikarang dibawah 2. Case at the Cikarang District Court under Case Roller
Rol Perkara No.37/Pdt.G/2018/PN.Ckr No.37 / Pdt.G / 2018 / PN.Ckr
Bank memberikan fasilitas kredit kepada PT Trikarya The Bank provides credit facilities to PT Trikarya
Gemilang sebesar Rp 1.200.000.000 (satu milyar dua Gemilang in the amount of Rp1,200,000,000 (one
ratus juta rupiah) dengan jaminan berupa tanah seluas billion two hundred million rupiahs) with collateral in
5.530 m2 (lima ribu lima ratus tiga puluh meter the form of land with an area of 5,530 m2 (five
persegi) berikut bangunan di atasnya. yang terletak di thousand five hundred thirty square meters) along with
Desa Wanasari Cibitung Kab Bekasi Jawa Barat. PT the building above it. located in Wanasari Village
Trikarya Gemilang tidak dapat memenuhi Cibitung Kab Bekasi West Java. PT Trikarya
kewajibannya untuk membayar angsuran kredit Gemilang was unable to fulfill its obligation to pay
kepada Bank dan menyerahkan Agunan tersebut installments to the Bank and submit the Collateral
secara sukarela pada bulan Desember 2004. Pada voluntarily in December 2004. In January 2005 the
bulan Januari 2005 Pemilik Agunan telah meninggal Collateral Owner had died so that the exchange of
dunia sehingga pelaksanaan tukar nama agunan names for collateral was carried out with registered
dilakukan dengan ahli waris yang terdaftar sesuai heirs according to the documents submitted at the time
dokumen yang diserahkan pada saat pengajuan credit facility submission. In July 2010 assets have
fasilitas kredit. Pada bulan Juli 2010 aset telah dijual been sold to other parties. In January 2019 the person
kepada pihak lain. Pada Januari 2019 orang yang claiming to be the heir of the collateral owner filed a
mengaku ahli waris dari pemilik agunan mengajukan lawsuit against the Bank as Defendant I due to the
gugatan perbuatan melawan hukum kepada Bank process of exchanging the name of the collateral at the
sebagai Tergugat I karena proses tukar nama agunan time of the illegal credit settlement and requesting a
pada saat penyelesaian kredit tidak sah dan meminta cancellation of the name exchange that had been
pembatalan tukar nama yang telah dilakukan. made.
Sidang telah selesai dan hasil putusannya adalah BYB The trial was over and the outcome of the decision was
menang. Dan Para Penggugat mengajukan Banding BYB won. And the Plaintiffs appealed to the West Java
pada Pengadilan Tinggi Jawa Barat. High Court.
3. Perkara pada Pengadilan Negeri Jakarta Timur 3. Case in the East Jakarta District Court under Case
dibawah Rol Perkara No.162/Pdt.G/2019/PN.Jkt. Roller No.162 / Pdt.G / 2019 / PN.Jkt. TMR
TMR
Bank memberikan fasilitas kredit kepada CV Garuda The bank provides a credit facility to CV Garuda
Kencana Sakti sebesar Rp800.000.000 (delapan ratus Kencana Sakti in the amount of Rp800,000,000 (eight
juta rupiah) dengan agunan berupa tanah seluas 157 hundred million rupiah) with collateral in the form of
m2 (seratus lima puluh tujuh meter persegi) berikut land with an area of 157 m2 (one hundred fifty seven
bangunan di atasnya yang terletak di Jl. Cipinang Jaya square meters) along with the building above it.
II Flat No.2 Rt 9/07 Cipinang Besar Selatan Jatinegara located on Jl. Cipinang Jaya II Flat No.2 Rt 7/7
Jakarta Timur. Debitur tidak dapat memenuhi Cipinang Besar Selatan Jatinegara East Jakarta. The
kewajibannya untuk membayar angsuran kredit debtor cannot fulfill his obligation to repay the loan
kepada Bank dan Debitur menyerahkan Agunan installments to the Bank and Debtor submit the
tersebut secara sukarela dengan Akta Penyelesaian Collateral voluntarily with the Credit Settlement Deed
Kredit dengan Penyerahan Agunan. Bank meminta with Collateral Submission. The bank requests a
penyelesaian atas pembelian kembali namun debitur settlement of the repurchase. but the debtor feels that
merasa sudah lunas karena mendapatkan Surat lunas he has paid off because he has received a paid letter
dari Oknum BYB. from BYB Person.
Atas hal tersebut Debitur mengajukan Gugatan For this matter the Debtor submits a default claim to
wanprestasi kepada Bank karena sudah mendapat surat the Bank because it has received a full statement from
keterangan lunas dari Bank walaupun surat tersebut the Bank even though the letter is indicated to be false.
terindikasi palsu. The trial has finished and decided BYB as the winner.
Sidang telah selesai dan memutuskan BYB sebagai
pemenang.
- 107 -
46. PERKARA HUKUM (lanjutan) 46. LEGAL CASES (continued)

4. Perkara pada Pengadilan Negeri Bandung dibawah 4. Case at the Bandung District Court under Case Roller
Rol Perkara No.120/Pdt.G/2019/PN.Bdg. No.120 / Pdt.G / 2019 / PN.Bdg.
Bank memberikan fasilitas kredit KPR kepada The Bank provides a mortgage loan facility to
Theresia Hana sebesar Rp120.000.000 (seratus dua Theresia Hana in the amount of Rp120,000,000 (one
puluh juta rupiah) dengan dengan agunan berupa tanah hundred twenty million rupiah) with collateral in the
seluas 60 m2 (enam puluh meter persegi) berikut form of land with an area of 60 m2 (sixty square
bangunan di atasnya. yang terletak di Perum Griya meters) along with the building above it. located at
Bandung Indah Blok C 23 No. 18 Rt 006/007 kel. Perum Griya Bandung Indah Blok C 23 No. 18 Rt
Buah Batu Bojongsoang Kab. Bandung Jawa Barat. 006/007 kel. Buah Batu Bojongsoang Kab. Bandung
Debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk West Java. The debtor cannot fulfill his obligation to
membayar angsuran kredit kepada Bank maka Bank pay the loan installments to the Bank. the Bank
melakukan eksekusi Hak Tanggungan. executes the Underwriting Rights.
Atas hal tersebut Debitur mengajukan Gugatan On this matter the Debtor submits a lawsuit against
perbuatan melawan hukum kepada Bank karena uang the Bank because the credit disbursement money is
pencairan kredit digunakan ke koperasi namun used to the cooperative but the cooperative asks to pay
koperasinya meminta untuk membayar kepada Bank to Yudha Bhakti Bank.
Yudha Bhakti. Local examination has been carried out on January 7,
Telah dilakukan pemeriksaan setempat tanggal 7 2020 and local examination will be continued to the
Januari 2020 dan akan dilanjutkan ke sidang next court waiting the invitation from the Bandung
berikutnya menunggu relaas dari Pengadilan Negeri District Court.
Bandung.
5. Perkara pada Pengadilan Negeri Amlapura dibawah 5. Case in Amlapura District Court under Case Roll
Rol Perkara No.266/Pdt.G/2019/PN.Amp. No.266 / Pdt.G / 2019 / PN.Amp.
Bank memberikan fasilitas kredit Modal Kerja kepada The Bank provides Working Capital Loan facilitiy to
PT Eka Sari Makmur sebesar Rp25.000.000.000,- (dua PT Eka Sari Makmur in the amount of
puluh lima milyar rupiah) dengan agunan berupa tanah Rp25,000,000,000 (twenty five billion rupiah) with
seluas 104.050 m2 (seratus empat ribu lima puluh collateral in the form of land with an area of 104,050
meter persegi) berikut bangunan di atasnya, yang m2 (one hundred four thousand and fifty square
terletak di Desa Tulamben Karangasem bali. meters) along with the building above it, located in
Terkait agunan tersebut, Pihak ketiga yang mengaku Tulamben Village Karangasem Bali.
sebagai pemilik tanah seluas 12.140 m2 dari total Related to the collateral, the third party claiming to be
seluas 104.050 m2 berdasarkan surat perjanjian jual the owner of the land area of 12,140 m2 of the total
beli yang dibuat tahun 2005. Sehingga Pihak ketiga area of 104,050 m2 based on purchase agreement
tersebut mengajukan gugatan perbuatan melawan made in 2005. So that the third party filed a tort
hukum kepada pemilik pertama, debitur dan Bank against the first owner, the debtor and Bank Yudha
Yudha Bhakti sebagai turut tergugat dan meminta Bhakti as co-defendants and ask the Court to cancel
kepada Pengadilan untuk membatalkan AJB antara the AJB between the first owner and the Debtor
pemilik pertama dan Debitur selanjutnya membatalkan subsequently cancel the Mortgage certificate at the
sertipikat Hak Tanggungan di Bank. Bank.
Saat ini sidang masih berjalan pada tahap Mediasi. Currently the trial is still going on at the Mediation
stage.
47. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 47. SUPPLEMENTARY CASH FLOW INFORMATION
Perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas Changes in liabilities arising from financing activities in the
pendanaan pada laporan arus kas adalah sebagai berikut: cash flow statement are as follows:
31 Desember/ Arus kas/ Non-kas/ 31 Desember/
December 31, 2018 Cash flows Non-cash December 31, 2019
Utang sewa pembiayaan 3.167.405.421 (678.263.745) - 2.489.141.676 Lease payable
Total 3.167.405.421 (678.263.745 - 2.489.141.676 Total
1 Januari/ Arus kas/ Non-kas/ 31 Desember/

January 1, 2018 Cash flows Non-cash December 31, 2019
Utang sewa pembiayaan 117.326.417 (470.016.996) 3.520.096.000 3.167.405.421 Lease payable
Total 117.326.417 (470.016.996) 3.520.096.000 3.167.405.421 Total
Transaksi non-kas berupa pembelian kendaraan dengan Non-cash transactions in the form purchase of vehicles with
pembiayaan kepada PT Mandiri Tunas Finance sebesar financing to PT Mandiri Tunas Finance in the amount of
Rp3.520.096.000 sebagaimana yang telah dijabarkan dalam Rp3,520,096,000 as described in (note 45).
(catatan 45).
- 108 -
48. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 48. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
a. Pengunduran diri Direksi dan Komisaris a. Resignation of Directors and Commissioners
Rapat Dewan Komisaris PT Bank Yudha Bhakti Tbk Board of Commissioners meeting of PT Bank Yudha
pada hari rabu tanggal 5 Februari 2020 menetapkan Bhakti Tbk on Wednesday February 5, 2020 stipulates
pemberhentian sementara Direktur Utama dan the temporary dismissal of the President Director and
menerima surat pengunduran diri anggota Direksi dan accepts the resignation letter of the members of the
anggota Dewan Komisaris sebagai berikut: Board of Directors and the Board of Commissioners as
follows:

Direktur Bisnis Indrianti Sukarmadijaya Business Director
Direktur Operasi Asrul Zahrony Operation Director
Dan berdasarkan Surat Keputusan No. And based on Decree No. SKEP/004/DK/BYB/II/2020
SKEP/004/DK/BYB/II/2020 tanggal 5 Februari 2020 dated February 5, 2020 appointed Hardono Budi
menunjuk Hardono Budi Prasetya sebagai Plt. Direktur Prasetya as the Acting President Director effective as
Utama efektif per tanggal 5 Februari 2020. per February 5, 2020.
b. Dampak penerapan POJK No.11/POJK/03/2020 b. The impact of applying POJK No.11/POJK/03/2020
Pada awal tahun 2020, ekonomi dunia menghadapi In early 2020, the world economy faced uncertainty due
ketidakpastian akibat pandemi wabah Covid-19. to the Covid-19 pandemic. The impact of the spread of
Perihal dampak atas penyebaran wabah Covid-19 the Covid-19 outbreak is being studied by the
sedang dipelajari oleh Manajemen Perseroan dan Company’s Management and has not been disclosed in
belum diungkapkan dalam laporan keuangan the consolidated financial statements.
konsolidasian.
- 109 -

Menuju Arah Baru

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Menuju Arah Baru

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 1

2 LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

iv LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 1

2 LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

01 KILAS KINERJA 2019

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 3

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

IKHTISAR KEUANGAN (jutaan Rupiah) 2019 2018 2017 2016 2015

Pendapatan Bunga / Interest Income 532.495 589.663 614.873 508.785 403.980

Beban Bunga / Interest Expense 316.397 303.322 305.393 261.397 231.947

Beban Pajak / Tax Expense (1.856) 1.337 5.633 24.301 9.609

LAPORAN POSISI KEUANGAN

Aset Produktif / Earning Asset 4.559.479 4.298.097 4.616.029 3.723.389 3.041.122

Kredit / Loans 3.828.786 3.941.860 3.913.394 3.266.100 2.638.006

Treasury Aset / Treasury Assets 642.256 297.218 691.141 457.289 403.116

Total Aset / Total Assets 5.123.734 4.533.729 5.004.795 4.134.764 3.417.884

- Giro / Current Account 192.725 181.202 180.783 164.299 154.050

- Tabungan / Saving Account 183.862 225.229 296.949 156.557 137.744

- Deposito / Time Deposit 3.689.904 3.254.970 3.660.411 3.088.771 2.673.831

Total Kewajiban / Total Liabilities 4.177.951 3.933.344 4.328.605 3.491.699 3.052.397

Ekuitas / Equity 945.783 600.385 676.190 643.065 365.487

ROA / Return on Assets 0,37% -2,83% 0,43% 2,53% 1,16%

ROE / Return on Equity 2,27% -22,73% 2,50% 14,70% 9,21%

NIM / Net Interest Margin 4,86% 5,99% 6,87% 6,96% 6,12%

NPL-Gross 4,32% 15,75% 4,98% 3,69% 2,98%

NPL-Nett 1,63% 9,92% 2,07% 2,48% 1,85%

LFR / Loan to Funding Ratio 94,14% 107,66% 94,57% 95,74% 88,95%

Jumlah Karyawan / Total Employees 571 660 663 596 594

Jumlah Kantor / Total Office Channeling 32 30 33 31 32

Jumlah ATM / Total ATM 13 11 10 8 8

4 LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

2015 2016 2017 2018 2019

2015 2016 2017 2018 2019

3.417.884 4.134.764 5.004.795 4.533.729 5.123.734

2015 2016 2017 2018 2019

2015 2016 2017 2018 2019

2.638.006 3.266.100 3.913.394 3.941.860 3.828.786

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 5

KINERJA SAHAM 2019 / SHARE PERFORMANCE 2019

Januari 288 254 268 6,014,200 1,646,863,800 727 5,148,129,999 1,379,698,839,732

Februari 276 256 258 1,275,000 339,897,200 453 5,605,556,365 1,446,233,542,170

Maret 334 256 272 19,182,800 5,673,309,800 2,179 5,605,556,365 1,524,711,331,280

April 284 248 266 2,620,800 703,146,600 731 5,605,556,365 1,491,077,993,090

Mei 294 258 272 83,546,500 23,877,977,400 818 5,605,556,365 1,524,711,331,280

Juni 296 260 280 1,944,100 543,306,800 267 5,715,404,680 1,600,313,310,400

Juli 290 262 284 1,006,300 278,830,400 294 6,100,164,280 1,732,446,655,520

Agustus 310 262 282 2,018,500 564,540,000 204 6,100,164,280 1,720,246,326,960

September 314 278 278 4,881,900 1,411,987,000 282 6,100,164,280 1,695,845,669,840

Oktober 334 278 300 1,358,800 395,555,200 271 6,100,164,280 1,830,049,284,000

November 300 250 282 447,500 128,256,600 104 6,100,164,280 1,720,246,326,960

Desember 308 270 284 1,124,700 314,746,800 139 6,100,164,280 1,732,446,655,520

KINERJA SAHAM 2018 / SHARE PERFORMANCE 2018

Januari 386 320 328 82,948,600 27,471,796,400 1,745 4,655,771,903 1,527,093,184,184

Februari 340 300 312 69,085,200 22,459,547,600 1,731 4,658,834,903 1,453,556,489,736

Maret 392 312 364 78,847,900 27,301,362,600 3,796 4,658,834,903 1,695,815,904,692

April 356 290 308 81,287,900 25,369,055,000 3,700 4,661,985,033 1,435,891,390,164

Mei 328 290 314 64,876,000 19,739,665,200 2,639 5,148,129,999 1,616,512,819,686

Juni 342 310 310 40,279,200 13,158,537,400 1,822 5,148,129,999 1,595,920,299,690

Juli 324 296 300 43,881,400 13,713,673,200 1,961 5,148,129,999 1,544,438,999,700

Agustus 318 296 304 44,124,200 13,458,523,400 1,742 5,148,129,999 1,565,031,519,696

September 314 296 298 25,036,600 7,577,596,800 1,549 5,148,129,999 1,534,142,739,702