DIGITAL EXCELLENCE
FOR SUSTAINABLE GROWTH
LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT
Sanggahan dan Batasan
Tanggung Jawab
Disclaimer
Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi This Annual Report contains financial condition,
keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, operation results, projections, plans, strategies, policy,
kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan as well as the Company’s objectives, which is classified
sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan as forward-looking statements in the implementation of
Perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal the applicable laws, excluding historical matters. Such
yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut forward-looking statements are subject to known and
memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat unknown risks (prospective), uncertainties, and other
mengakibatkan perkembangan aktual secara material factors that could cause actual results to differ materially
berbeda dari yang dilaporkan. from expected results.
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam Laporan Prospective statements in this annual report are prepared
Tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi based on numerous assumptions concerning current
mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang conditions and future events of the Company and
Perseroan serta lingkungan bisnis dimana the business environment where the
Perseroan menjalankan Company conducts business. The
kegiatan usaha. Perseroan Company shall have no obligation
tidak menjamin bahwa to guarantee that all the valid
dokumen-dokumen yang documents presented will bring
telah dipastikan keabsahannya specific results as expected.
akan membawa hasil-hasil
tertentu sesuai harapan.
Laporan Tahunan 2019 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa The 2019 Annual Report of PT Bank Pembangunan Daerah
Tengah menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang Jawa Tengah is a source of comprehensive document
berisikan informasi kinerja Perseroan dalam setahun. Informasi containing information on the Company’s performance
tersebut memuat dokumentasi lengkap yang menggambarkan in a year. The information contains a complete document
profil Perseroan; kinerja operasional, pemasaran, dan describing the profile of the Company; marketing, operational,
keuangan; informasi tentang tugas, peran, serta fungsi and financial performance; as well as information on the
struktural organisasi perusahaan yang menerapkan konsep duties, roles, and structural functions of the organization of
best practices dan prinsip-prinsip corporate governance. the Company that bestows the best practices concept of good
corporate governance principles.
Laporan Tahunan 2019 PT Bank Pembangunan Daerah The 2019 Annual Report of PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Tengah disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Jawa Tengah was prepared pursuant to Regulation of Financial
Keuangan Nomor 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Services Authority No. 29/POJK.04/2016 regarding Annual
Emiten atau Perusahaan Publik dan Surat Edaran Otoritas Jasa Report of Issuer or Public Company and Circular Letter of
Keuangan Nomor 30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Financial Services Authority No. 30/SEOJK.04/2016 regarding
Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik. Form and Content of Annual Report of Issuer or Public
Company.
Tujuan utama penyusunan Laporan Tahunan ini adalah untuk The main purpose of this annual report is to improve
meningkatkan keterbukaan informasi Perseroan kepada information disclosure to the relevant stakeholders and to
otoritas terkait serta menjadi buku tahunan yang turut become an annual book that helps build pride and solidarity
membangun rasa bangga dan solidaritas di antara karyawan. among employees. In addition, this annual report aims to
Selain itu, Laporan Tahunan ini juga bertujuan untuk build understanding and trust in the Company by providing
membangun pemahaman dan kepercayaan para pemegang appropriate, balanced and relevant information.
saham dan pemangku kepentingan lainnya tentang Perseroan,
melalui penyediaan informasi yang tepat, seimbang, dan
relevan.
Laporan Tahunan ini disajikan dalam dua bahasa, yaitu Bahasa This Annual Report is presented in two languages, namely
Indonesia dan Bahasa Inggris dengan menggunakan jenis dan Indonesian and English Language using type and size of font
ukuran huruf yang mudah dibaca dan dicetak dengan kualitas that are readable and printable with good quality. This Annual
yang baik. Laporan Tahunan ini dapat dilihat dan diunduh di Report can be seen and downloaded from the Company’s
situs web resmi Perseroan yaitu www.bankjateng.co.id. official website, namely www.bankjateng.co.id.
2018 2019
PERTUMBUHAN PDB DAN PDRB JAWA TENGAH INFLASI NASIONAL DAN JAWA TENGAH
Growth of GDP and GRDP of Central Java National and Central Java Inflations
(%) (%)
3,71
5,44
5,41
5,28 5,27 5,32
3,61
3,13
3,35
2,81
5,17
5,07 5,02 3,02
5,02
2,82
4,79 2,73 2,72
2,36
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
16,20%
PERKEMBANGAN ASET BANK JATENG
Bank Jateng Assets Growth
40,92
10,02%
Pangsa Bank Jateng dibandingkan Aset BPD SI
2015 2016 2017 2018 2019 Bank Jateng's Share compared to the Assets of
BPD SI
35,88
30,52
10,54%
Pangsa Bank Jateng dibandingkan Kredit BPD SI
2015 2016 2017 2018 2019 Bank Jateng's Share compared to the Loans of BPD SI
17,32%
PERKEMBANGAN DPK BANK JATENG
Bank Jateng Third Party Fund Growth
9,26%
Pangsa Bank Jateng dibandingkan DPK BPD SI
2015 2016 2017 2018 2019 Bank Jateng's Share compared to the DPK of BPD SI
99,29
91,47
86,65 84,31 83,18 82,31
79,57 79,22 78,33 77,82
75,23 76,51
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
ASET DPK
Assets Third Party Fund
71,86 49,30
Triliun / Trillion Triliun / Trillion
48,95 1,05
Triliun / Trillion Triliun / Trillion
Jumlah
Jaringan Operasional / Operational Network
2018 2019
ATM MKK 35 35
Laba per Saham / Earning per Share 311 410 493 548 497
Non Performing Loan (NPL) Gross 2,88 1,84 1,64 1,45 1,26
KEPATUHAN / COMPLIANCE
Posisi Devisa Netto / Net Open Position 0,17 0,22 0,36 1,15 0,90
*Nilai GWM di tahun 2016 dan 2015 belum dirinci berdasarkan mata uang Rupiah dan Valas. / *GWM values in 2016 and 2015 are not specified into
Rupiah and foreign currency
JUMLAH ASET
Total Assets
(dalam juta Rupiah / in millions of Rupiah)
61.466.427
66.844.677
71.860.453
7,50%
51.245.700 Jumlah Aset meningkat menjadi
sebesar Rp71,86 triliun.
40.923.960
Total Liabilities increased to Rp71.86
trillion.
JUMLAH LIABILITAS
Total Liabilities
(dalam juta Rupiah / in millions of Rupiah)
54.816.028
60.017.840
64.003.629
6,64%
45.653.518 Jumlah Liabilitas meningkat menjadi
37.253.023 sebesar Rp64,00 triliun.
Total Liabilities increased to Rp64.00
trillion.
JUMLAH EKUITAS
Total Equity
(dalam juta Rupiah / in millions of Rupiah)
6.650.399
6.826.837
7.856.824
15,09%
Jumlah Ekuitas meningkat menjadi
5.592.182
sebesar Rp7,86 triliun.
Total Equity increased to Rp7.86 trillion.
3.670.937
6,96%
6.753.743 Jumlah Pendapatan Bunga dan
6.313.999
5.924.570 Syariah meningkat menjadi sebesar
5.304.605
4.547.362
Rp6,75 triliun.
Total Interest and Sharia Income
increased to Rp6.75 trillion.
2.579.872 2.490.602
3.070.280 23,27%
2.231.995 Jumlah Beban Bunga dan Syariah
meningkat menjadi sebesar Rp3,07
2.049.349
triliun.
Total Interest and Sharia Expenses
increased to Rp3.07 trillion.
6.596.711
-3,66%
Jumlah Pendapatan Bunga Bersih
menurun menjadi sebesar Rp3,68
3.823.397 3.683.463 triliun.
3.344.698
3.072.610 Total Net Interest Income decreased to
Rp3.68 trillion.
1.614.145
1.745.156
-21,11%
Jumlah Laba Operasional menurun
1.341.154 1.376.711 menjadi sebesar Rp1,38 triliun.
1.181.132 Total Operating Income decreased to
Rp1.38 trillion.
1.646.603
1.733.765
-22,05%
Jumlah Laba Sebelum Pajak
1.342.873 1.351.504 Penghasilan menurun menjadi sebesar
1.138.613 Rp1,35 triliun.
Total Income Before Income Tax decreased
to Rp1.35 trillion.
1.191.497 1.249.134
1.053.659
-15,65%
Jumlah Laba Bersih Tahun Berjalan
980.770 menurun menjadi sebesar Rp1,05 triliun.
815.176 Total Net Income for the Year decreased to
Rp1.05 trillion.
LABA KOMPREHENSIF
Comprehensive Income
(dalam juta Rupiah / in millions of Rupiah)
2.209.350
114,94%
Jumlah Laba Komprehensif meningkat
menjadi sebesar 1,40 triliun.
1.412.222 1.397.896 Total Comprehensive Income increased to
Rp1.40 trillion.
799.915 650.369
-24,15%
Jumlah Laba per Saham menurun
548
497 493 menjadi sebesar Rp310,91.
410 Total Earning per Share decreased to
Rp310.91.
311
1,64
1,84 2,88 1,04%
Rasio Non Performing Loan meningkat
1,45
menjadi 2,88%.
1,26
Non-Performing Loan Ratio increased to
2.88%.
-0,78%
Rasio Return on Asset (ROA) menurun
menjadi 1,88%.
Return On Assets (ROA) Ratio decreased
2,69 to 1.88%.
2,66
2,60 2,60 1,88
28,59
-0,63%
Rasio Return on Equity (ROE) menurun
23,17 menjadi 17,67%.
22,08
18,30 Return On Equity (ROE) Ratio increased to
17,67
17.67%.
-0,90%
Rasio Net Interest Margin menurun
7,25 7,01
menjadi 5,88%.
6,78 5,88
5,73 Net Interest Margin Ratio decreased to
5.88%.
0,64%
Rasio BOPO meningkat menjadi
74,51%.
76,02 76,18
74,60 73,87 74,51 BOPO Ratio increased to 74.51%.
90,54
95,05 95,10
101,57 99,29
-2,28%
Rasio Loan to Deposit Ratio
menurun menjadi 99,29%.
Loan to Deposit Ratio decreased to
99,29%.
Ikhtisar Operasional
Operational Highlights
41.956.540 42.805.076
46.580.704 8,82%
Jumlah Produk Simpanan Segmen
35.877.921
33.888.224 Konvensional meningkat menjadi
Rp46,58 triliun.
Total Savings Products of Conventional
Segment increased to Rp46.58 trillion.
5,71%
47.919.280
45.332.159
42.449.351
35.877.502
30.517.061
Jumlah Produk Kredit meningkat
menjadi Rp47,92 triliun.
Total Loan Products increased to Rp47.92
trillion.
14,07%
2.722.371
2.682.433
2.386.624
2.168.479
Jumlah Produk Simpanan Segmen
Syariah meningkat menjadi Rp2,72
triliun.
Total Savings Products of Sharia Segment
798.028 increased to Rp2.72 trillion.
Ikhtisar Operasional
Operational Highlights
6,22%
2.936.941
2.765.047
303.032 316.898
283.259
-10,62%
247.239 Jumlah Layanan Jasa menurun menjadi
214.691 Rp283,3 miliar.
Total Services decreased to Rp283.3 billion.
SKOR GCG
GCG Score
2,51
0,95%
2,13 2,12 Skor GCG meningkat menjadi 2,12.
2,05 2,10
GCG Score increased to 2.12.
JUMLAH SDM
Total HR
(orang / person)
9,78%
5.626 6.176
5.597
5.237 5.288
Bank Jateng meberikan sertifikasi Bank Jateng menyelenggarakan Bank Jateng menyelenggarakan
kepada peserta Magang Dharma di Rapat Koordinasi Executive Learning Borobudur Fun Run 5K dengan titik
Semarang. Forum di Semarang. start dan finish di Lapangan Kujon,
Bank Jateng awarded certification Bank Jateng held Executive Learning Borobudur.
to Magang Dharma participants in Forum Coordination Meeting in Bank Jateng held Borobudur Fun
Semarang. Semarang. Run 5K with start and finish lines at
Lapangan Kujon, Borobudur.
Bank Jateng menyelenggarakan Bank Jateng melaksanakan Pertemuan Bank Jateng mengadakan Pertemuan
Roadshow Direksi dalam rangka Direktur Utama Bank Jateng dengan dengan Nasabah Korporasi dan Duta
penajaman Strategi Pencapaian Bupati Kulon Progo, di Yogyakarta. Besar Indonesia, di Semarang.
Rencana Bisnis 2019, di Semarang. Bank Jateng held meeting between Bank Jateng held meeting with
Bank Jateng held Roadshow of the the President Director of Bank Jateng corporate customers and ambassador
Board of Directors to focus the 2019 and the Regent of Kulon Progo in of Indonesia in Semarang.
Business Plan Achievement Strategy in Yogyakarta.
Semarang.
Bank Jateng Melaksanakan Bank Jateng mendapatkan Peringkat Bank Jateng bekerja sama dengan
Kunjungan Studi Bank Kaltimtara di II Satisfaction (Customer Service) dari Kementerian KUMKM RI menyalurkan
Bank Jateng di Semarang. Infobank, di Jakarta. Kredit Mikro Kecil Menengah, di
Bank Jateng organized study visit Bank Jateng earned Rank II Semarang.
of Bank Kaltimtra to Bank Jateng in Satisfaction (Customer Service) from Bank Jateng collaborated with the
Semarang. Infobank in Jakarta. Ministry of Cooperatives and Small
& Medium Enterprises to distribute
Micro, Small & Medium Loans in
Semarang.
Bank Jateng mendapatkan Penghargaan Bank Jateng melaksanakan Pelantikan Bank Jateng meresmikan Kantor Cabang
“The Best Indonesia Sales and Marketing Pejabat Bank Jateng, di Semarang. Syariah (KCS) di Kudus.
Award” dari Economic Review, di Bank Jateng inaugurated Officials of Bank Bank Jateng inaugurated Sharia Branch
Magelang. Jateng in Semarang. Office in Kudus.
Bank Jateng earned “The Best Indonesia
Sales and Marketing Award” from
Economic Review in Magelang.
Bank Jateng merayakan peringatan Bank Jateng menyelenggarakan Rapat Bank Jateng merayakan peringatan
HUT 56 dengan acara Bakti sosial dan Koordinasi Evaluasi Kinerja Triwulan I, HUT Bank Jateng ke-56 di Magelang.
donor darah, di Semarang. di Solo. Bank Jateng celebrated the 56th
Bank Jateng celebrated its 56th Bank Jateng held Coordination Anniversary in Magelang.
anniversary by organizing social Meeting for Quarter I Performance
service and blood donation in Evaluation in Solo.
Semarang.
Bank Jateng melaksanakan Pelantikan Bank Jateng menyelenggarakan Bank Jateng merayakan HUT 56
dan Serah Terima Jabatan Ketua Rapat Koordinasi BOS 2018, di Solo. dengan memberikan Hadiah VLog
Ikatan Wanita Cabang, di Semarang. Bank Jateng held 2018 BOS Comptition, di Semarang.
Bank Jateng held the inauguration and Coordination Meeting in Solo. Bank Jateng celebrated its 56th
handover of the Chair of Women’s anniversary at the grant of Vlog
Association position in Semarang. Competition Award in Semarang.
Bank Jateng Menandatangani Bank Jateng Meresmikan Kantor Baru Bank Jateng melaksanakan Pelantikan
Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Capem Majapahit, di Semarang. Pejabat di Semarang.
Sritex di Sukoharjo. Bank Jateng inaugurated the new Bank Jateng inaugurated officials in
Bank Jateng signed cooperation office of Majapahit Sub-Branch in Semarang.
agreement with Sritex in Sukoharjo. Semarang.
Bank Jateng Syariah menandatangani Bank Jateng melaksanakan Sosialisasi Bank Jateng memberikan bantuan
perjanjian kerja sama sindikasi Kerja Sama Bank Jateng Kartu Kredit Beras di Semarang.
pembiayaan dengan PT Indah Karya Pemerintah di Semarang. Bank Jateng delivered rice as social aid
(Persero). Bank Jateng disseminated in Semarang.
Bank Jateng Syariah signed syndicated Government Credit Card cooperation
financing cooperation agreement in Semarang.
with PT Indah Karya (Persero).
Bank Jateng meraih Penghargaan Bank Jateng melaksanakan Bank Jateng menyelenggarakan
Banking Service Excellent Award dari Implementasi Program Monitoring Pelantikan Pejabat di Semarang.
Infobank di Semarang. Pajak Daerah di Magelang. Bank Jateng inaugurated officials in
Bank Jateng earned Banking Service Bank Jateng held Implementation of Semarang.
Excellence Award from Infobank in Regional Tax Monitoring Program in
Semarang. Magelang.
Bank Jateng melaskanakan Entry Bank Jateng meraih Penghargaan Bank Jateng menyelenggarakan
Meeting BPK Jateng di Semarang. Anguerah Kolaborasi untuk 8 instansi Sosialisasi PEDAL (Aplikasi Pertukaran
Bank Jateng held Entry Meeting with dari Kompas Gramedia di Jakarta. Data Elektronik) ASBANDA di
BPK Jateng in Semarang. Bank Jateng earned Collaboration Semarang
Award for 8 institutions from Kompas Bank Jateng held Dissemination
Gramedia in Jakarta. of PEDAL (Electronic Data Transfer
Application) ASBANDA in Semarang.
Bank Jateng memberikan bantuan Bank Jateng mengadakan upacara Bank Jateng melaksanakan sosialisasi
mobil operasional pada Rumah Sakit untuk memperingati Hari Pahlawan di pembayaran Pajak dan Retribusi
Dokter Moewardi di Solo. Kantor Pusat Bank Jateng, Semarang. daerah melalui chanel-chanel Bank
Bank Jateng delivered operational Bank Jateng held ceremony to Jateng.
car assistance for Dokter Moewardi commemorate Heroes’ Day at Head Bank Jateng held dissemination
Hospital in Solo. Office of Bank Jateng, Semarang. of regional tax and levy payment
through Bank Jateng’s channels.
Bank Jateng meraih empat Bank Jateng meraih Penghargaan Bank Jateng menyelenggarakan
Penghargaan pada ajang "Top Regional Banker 2019" dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Penganugrahan yang diselenggarakan Majalah Investor. Biasa di Semarang.
oleh Economyc Review Bank Jateng earned “Top Regional Bank Jateng held Extraordinary
Bank Jateng earned four awards at an Banker 2019” award from Investor General Meeting of Shareholders in
event organized by Economic Review. Magazine. Semarang.
Tanggal Lembaga
Perolehan / Date Uraian Penghargaan / Awards Penyelenggara /
of Acquisition Organizer
Peringkat II Satisfaction (Customer Service) Bank Pembangunan Daerah / 2nd Rank for
Infobank – MRI
14 Maret 2019 / Satisfaction (Customer Service) Bank
March 14, 2019 Peringkat III Loyalty Bank Pembangunan Daerah / 3rd Rank for Loyalty Regional
Infobank – MRI
Development Bank
22 Maret 2019 / Juara 1 The Best Indonesia Sales & Marketing Award III 2019 / 1st Rank for The Best
Economic Review
March 22, 2019 Indonesia Sales & Marketing Award III 2019
16 Mei 2019 / May
Peringkat III Bank Umum Konvensional / 3rd Rank for Conventional Commercial Bank Infobank – Isentia
16, 2019
1st Best Call Centre Kategori Regional Development Bank / 1st Best Call Centre for
Regional Development Bank Category
3rd Best Security Kategori Regional Development Bank / 3rd Best Teller Category for
Regional Development Bank
27 Juni 2019 / June 3rd Best Teller Kategori Regional Development Bank / 3rd Best Branch for Regional
Infobank
27, 2019 Development Bank Category
3rd Best Branch Kategori Regional Development Bank Telephone / 3rd Best Branch for
Regional Development Bank Telephone Category
4th Best Overall Performance Kategori Regional Development Bank / 4th Best Overall
Performance for Regional Development Bank Category
Adapun rincian mengenai kepemilikan saham berikut Details on share ownership as well as nominal and
nominal dan persentasenya dimuat pada tabel sebagai percentage can be seen in the table below:
berikut:
Lembar Saham / Nominal (dalam Rp) / % Kepemilikan /
No Nama Pemegang Saham / Shareholders
Total Shares Value (Rp) % Ownership
1 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah / Central Java Provincial Government 1.830.289 1.830.289.000.000 50,23
2 Pemerintah Kota Semarang / Semarang Municipality Government 146.201 146.201.000.000 4,01
3 Pemerintah Kabupaten Sukoharjo / Sukoharjo Regency Government 130.989 130.989.000.000 3,60
4 Pemerintah Kabupaten Pati / Pati Regency Government 94.459 94.459.000.000 2,59
5 Pemerintah Kabupaten Pemalang / Pemalang Regency 79.284 79.284.000.000 2,18
6 Pemerintah Kabupaten Demak / Demak Regency Government 72.499 72.499.000.000 1,99
7 Pemerintah Kabupaten Cilacap / Cilacap Regency Government 71.669 71.669.000.000 1,97
8 Pemerintah Kota Salatiga / Salatiga Municipality Government 70.595 70.595.000.000 1,94
9 Pemerintah Kabupaten Banjarnegara / Banjarnegara Regency Government 68.970 68.970.000.000 1,89
10 Pemerintah Kabupaten Grobogan / Grobogan Regency Government 62.006 62.006.000.000 1,70
11 Pemerintah Kabupaten Wonogiri / Wonogiri Regency Government 60.198 60.198.000.000 1,65
12 Pemerintah Kabupaten Kendal / Kendal Regency Government 57.350 57.350.000.000 1,57
13 Pemerintah Kabupaten Purworejo / Purworejo Regency Government 52.374 52.374.000.000 1,44
14 Pemerintah Kabupaten Klaten / Klaten Regency Government 50.799 50.799.000.000 1,39
15 Pemerintah Kabupaten Tegal / Tegal Regency Government 48.399 48.399.000.000 1,33
16 Pemerintah Kabupaten Boyolali / Boyolali Regency Government 47.387 47.387.000.000 1,30
17 Pemerintah Kabupaten Wonosobo / Wonosobo Regency Government 45.566 45.566.000.000 1,25
18 Pemerintah Kabupaten Blora / Blora Regency Government 43.232 43.232.000.000 1,19
19 Pemerintah Kabupaten Kebumen / Kebumen Regency Government 42.779 42.779.000.000 1,17
20 Pemerintah Kota Tegal / Tegal Municipality Government 42.300 42.300.000.000 1,16
21 Pemerintah Kabupaten Sragen / Sragen Regency Government 41.557 41.557.000.000 1,14
22 Pemerintah Kabupaten Temanggung / Temanggung Regency Government 39.020 39.020.000.000 1,07
23 Pemerintah Kabupaten Brebes / Brebes Regency Government 38.602 38.602.000.000 1,06
24 Pemerintah Kota Surakarta / Surakarta Municipality Government 38.544 38.544.000.000 1,06
25 Pemerintah Kabupaten Semarang / Semarang Regency Government 37.752 37.752.000.000 1,04
26 Pemerintah Kabupaten Rembang / Rembang Regency Government 37.376 37.376.000.000 1,03
27 Pemerintah Kabupaten Banyumas / Banyumas Regency Government 36.919 36.919.000.000 1,01
28 Pemerintah Kabupaten Purbalingga / Purbalingga Regency Government 33.605 33.605.000.000 0,92
29 Pemerintah Kabupaten Magelang / Magelang Regency Government 33.592 33.592.000.000 0,92
30 Pemerintah Kabupaten Karanganyar / Karanganyar Regency Government 31.800 31.800.000.000 0,87
31 Pemerintah Kabupaten Batang / Batang Regency Government 31.334 31.334.000.000 0,86
32 Pemerintah Kabupaten Pekalongan / Pekalongan Regency Government 31.000 31.000.000.000 0,85
33 Pemerintah Kabupaten Kudus / Kudus Regency Government 30.000 30.000.000.000 0,82
34 Pemerintah Kota Magelang / Magelang Municipality Government 24.400 24.400.000.000 0,67
35 Pemerintah Kota Pekalongan / Pekalongan Municipality Government 22.393 22.393.000.000 0,61
36 Pemerintah Kabupaten Jepara / Jepara Regency Government 18.500 18.500.000.000 0,51
Hingga 31 Desember 2019, Bank Jateng tidak menerbitkan As of December 31, 2019, Bank Jateng did not issue nor
ataupun memperjualbelikan saham di lantai bursa, trade shares on stock exchange, therefore there is no
sehingga informasi mengenai transaksi saham, volume information on share transaction, transaction volume,
transaksi, kapitalisasi pasar, kronologi pencatatan saham, market capitalization, share-listing chronology, corporate
aksi korporasi, perubahan saham, maupun bursa saham action, share change, and stock exchange.
tidak relevan untuk diungkapkan.
Informasi mengenai kronologi pencatatan efek lainnya Information regarding the chronology of other securities
telah tercantum pada Laporan Tahunan ini, sub bab is stated in this Annual Report, Sub-chapter Information
Informasi Obligasi, Sukuk, Obligasi Konversi, dan Efek on Bonds, Sukuk, Conversion Bonds, and Other Securities.
Lainnya.
Hingga 31 Desember 2019, Bank Jateng tidak memiliki As of December 31, 2019, Bank Jateng did not have
program kepemilikan saham oleh karyawan dan Management and employee stock option plan, therefore
manajemen Bank Jateng sehingga informasi mengenai there is no information on total ESOP/MSOP shares,
jumlah saham ESOP/MSOP, realisasi ESOP/MSOP, jangka realization of ESOP/MSOP, tenure, requirements for
waktu, persyaratan kepemilikan karyawan dan/atau management and/or employee ownership, and exercise
manajemen, serta harga exercise tidak relevan untuk price.
diungkapkan.
Aksi Korporasi
Corporate Action
Bank Jateng membayarkan Bunga Obligasi Subordinasi Bank Jateng pays Subordinated Bonds interest every
secara berkala setiap triwulan, sesuai dengan tanggal quarter, in accordance with the Subordinated Bonds
pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi. Pembayaran Interest date of payment. The first payment of Bank Jateng
Bunga Obligasi Subordinasi dibayarkan dalam periode yang Subordinated Bonds Interest was made on March 18, 2016
dimulai pada tanggal 18 Maret 2016 hingga pembayaran while the last Subordinated Bonds Interest payment as well
Bunga Obligasi Subordinasi yang terakhir sekaligus jatuh as the maturity date of the Subordinated Bonds falls on
tempo Obligasi Subordinasi tertanggal 18 Desember December 18, 2022. The Subordinated Bonds interest rate
2022. Tingkat bunga pembayaran Obligasi Subordinasi is annual percentage of the par value calculated based on
merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang the number of days passed. The schedule for the payments
dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat. Jadwal of the Subordinated Bonds principal and interest consists
pembayaran pokok dan bunga Obligasi Subordinasi Bank of 28 (twenty eight) periods as shown below:
Jateng terdiri dari 28 (dua puluh delapan) kali periode
pembayaran dengan rincian sebagai berikut:
Bunga ke / Interest # Tanggal Jatuh Tempo Pembayaran / Maturity Date
1 18 Maret 2016 / March 18, 2016
2 18 Juni 2016 / June 18, 2016
3 18 September 2018 / September 18, 2018
4 18 Desember 2016 / December 18, 2016
5 18 Maret 2017 / March 18, 2017
6 18 Juni 2017 / June 18, 2017
7 18 September 2017 / September 18, 2017
8 18 Desember 2017 / December 18, 2017
9 18 Maret 2018 / March 18, 2018
10 18 Juni 2018 / June 18, 2018
11 18 September 2018 / September 18, 2018
12 18 Desember 2018 / December 18, 2018
Modal kerja
memperkuat
struktur Sisa Dana
permodalan dan Hasil
Jumlah Hasil Biaya peningaktan Penawaran
Jenis Penawaran
Tanggal Efektif Penawaran Penawaran komposisi struktur Umum (Rp)/
No Umum / Type of Hasil Bersih
/ Effective Date Umum (Rp) / Umum (emisi) perhimpunan dana Remaining
Public Offering (Rp) / Net
Total Proceeds (Rp)/ Cost of jangka panjang of Proceeds
Proceed (Rp) Total (Rp) from Public
from Public Public Offering (Rp) / Working
Offering (Rp) (Rp) capital strengthens Offering (Rp)
capital structure
and increases the
composition of
long-term fund
collection structure
(Rp)
Penawaran Umum
Obligasi Subordinasi
I Bank Jateng Tahun 11 Desember
1 2015 / Bank Jateng 2015 / December 500.000.000 (1.750.864) 498.249.136 498.249.136 498.249.136 0
Subordinated Bonds 11, 2015
Public Offering
2015
Medium Term
Notes Syariah
12 Desember
Mudharabah I
2 2017 / December 500.000.000 0 500.000.000 500.000.000 500.000.000 0
/ Mudharabah I
12, 2017
Sharia Medium
Term Notes
Uraian mengenai Kebijakan dan Kronologi Pembayaran Description on Dividend Payment Policies and Chronology
Dividen telah tercantum pada Bab Analisis dan Pembahasan has been presented in the Chapter of Management
Manajemen. Discussion and Analysis.
Dalam rangka menunjang aktivitas saham dan menjaga To support share activity and maintain good relation
hubungan baik dengan pihak investor dan Pemegang with investors and shareholders, the Company is assisted
Saham, Perseroan dibantu oleh Investor Relation. Investor Investor Relation. Investor Relation regularly conducts
Relation senantiasa menyelenggarakan kegiatan-kegiatan activities related to share activity, such as meeting with
yang berhubungan dengan aktivitas saham, seperti investors, performance review, General Meeting of
pertemuan dengan investor, paparan kinerja, Rapat Shareholders (GMS), and public expose.
Umum Pemegang Saham (RUPS), dan public expose
kepada publik.
Di tahun 2019, Bank Jateng telah menyelenggarakan In 2019, Bank Jateng conducted communicated with
beberapa kegiatan komunikasi dengan investor dan investors and Shareholders, among others:
Pemegang Saham, diantaranya:
1. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham 1. Implementation of Annual General Meeting of
Tahunan (RUPST) pada 1 April 2019. Shareholders (AGMS) on April 1, 2019.
2. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar 2. Implementation of Extraordinary General Meeting of
Biasa (RUPSLB) pada 20 Desember 2019. Shareholders (EGMS) on December 20, 2019.
Bank Jateng juga senantiasa menerapkan asas transparansi Bank Jateng always implements principle of transparency of
dan keterbukaan informasi kepada pemegang saham dan information to shareholders and investors as the realization
investor sebagai wujud kewajiban sekaligus menumbuhkan of obligation and to establish trust from shareholders and
kepercayaan dari pemegang saham dan pemangku stakeholders. The form of such transparency is issuance
kepentingan. Bentuk keterbukaan informasi tersebut and distribution of financial statements, annual report,
diwujudkan melalui penerbitan dan pendistribusian investor report, and public expose as regulated in Capital
laporan keuangan, laporan tahunan, laporan investor, Market regulation.
public expose sebagaimana diatur dalam peraturan Pasar
Modal.
Guna menunjang kemudahan akses informasi bagi To support the easiness of access to information for
masyarakat maupun pemegang saham dan investor, Bank public, shareholders, and investors, Bank Jateng provides
Jateng menyediakan akses berupa situs web resmi di official website: www.bankjateng.co.id. The site contains
www.bankjateng.co.id. Situs tersebut memuat informasi information on profile, corporate action, annual report,
mengenai profil, aksi korporasi, laporan tahunan, laporan financial statements, and awards, as well as the latest
keuangan, dan penghargaan, hingga pemberitaan terbaru news that are updated regularly.
yang diperbarui secara berkala.
SAMBUTAN
DEWAN
KOMISARIS
Message f rom the Board of Commissioners
Tahun 2019 merupakan tahun terakhir The year 2019 was the last year of the service
kepengurusan Dewan Komisaris Bank Jateng of Bank Jateng’s Board of Commissioners for
periode 2016–2019. Berbagai upaya telah 2016-2019 period. The Board of Commissioners
dilakukan sesuai tugas dan tanggung jawab serta has carried out various efforts according to their
wewenang Dewan Komisaris untuk mencapai visi duties, responsibilities, and authority to achieve
dan misi Bank Jateng sebagai Bank Pembangunan the vision and mission of Bank Jateng as a Regional
Daerah. Dewan Komisaris telah menjalankan peran Development Bank. The Board of Commissioners
dan fungsinya untuk memastikan pelaksanaan has performed their role and function in
prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam ensuring the implementation of Good Corporate
setiap kegiatan usaha bank pada seluruh jenjang Governance principles in each business activity
organisasi; melaksanakan pengawasan terhadap and organization level of the Bank; supervising
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi; the duties and responsibilities implementation of
serta memberikan nasihat kepada Direksi secara the Board of Directors; and providing advice to the
periodik maupun kasus per kasus. Board of Directors periodically or by case.
Tentu kita juga tetap melakukan refleksi atas perjalanan We also reflect on Bank Jateng’s journey throughout 2019
Bank Jateng selama tahun 2019 dan mengambil pelajaran and make notes for future improvements. We hope to
untuk perbaikan pada masa yang akan datang. Semoga always be thankful by giving our best efforts in performing
kita semua termasuk orang-orang mensyukuri nikmat duties and responsibilities.
dengan terus berusaha menjalankan tugas dan tanggung
jawab kita dengan sebaik-baiknya.
Pada kesempatan ini, perkenankan kami atas nama Dewan On this occasion, allow us as the Board of Commissioners
Komisaris Bank Jateng menyampaikan Laporan Tahunan of Bank Jateng to deliver the 2019 Annual Report. This
2019. Laporan ini sekaligus sebagai pertanggungjawaban report serves as the Board of Commissioners’ accountability
Dewan Komisaris kepada pemegang saham dalam to the shareholders in carrying out their duties and
melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Dalam responsibilities. In their supervisory and advisory capacity
menjalankan tugas pengawasan serta memberikan nasihat to the Board of Directors, the Board of Commissioners
kepada Direksi, Dewan komisaris berpedoman pada refers to the Articles of Association and applicable laws and
Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan regulations. The Board of Commissioners have performed
yang berlaku. Dalam menjalankan tugas, Dewan Komisaris their supervisory duties in a responsible, objective, and
telah melakukan pengawasan dengan penuh tanggung independent manner and proactively offered advices and
jawab, objektif, dan independen serta secara proaktif directives to the Board of Directors.
memberikan masukan dan arahan kepada Direksi.
Di tengah perlambatan ekonomi dunia, ekonomi In the midst of global economic downturn, Indonesia’s
Indonesia masih tumbuh dengan pertumbuhan sebesar economy grew by 5.02%. Although it was lower than the
5,02%. Walaupun lebih rendah dibandingkan tahun growth in 2018 at 5.17%, the ability to maintain economic
2018 yang tercatat tumbuh 5,17%, keberhasilan menjaga growth above 5% demonstrates domestic economic
pertumbuhan ekonomi di atas 5% menggambarkan stability amid global decline. Moreover, the economy of
stabilitas ekonomi domestik di tengah melemahnya Central Java in 2019 grew by 5.41%, which was higher
ekonomi dunia. Bahkan perekonomian Jawa Tengah than that of 2018 at 5.31%. The economic growth of
pada tahun 2019 tumbuh sebesar 5,41%, lebih tinggi Central Java has exceeded national growth in the last
dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar 5,31%. two years. This ability to maintain growth rate above 5%
Total Aset Bank Jateng tumbuh cukup baik sebesar 7,50%, Total Assets of Bank Jateng grew favorably by 7.50% from
naik dari Rp66,84 triliun pada akhir tahun 2018 menjadi Rp66.84 trillion by the end of 2018 to Rp71.86 trillion by
Rp71,86 triliun pada akhir tahun 2019. Sedangkan kredit the end of 2019. Loans grew by 6.66% from Rp45.90
tumbuh sebesar 6,66%, naik dari Rp45,90 triliun pada trillion in 2018 to Rp48.95 trillion in 2019. Third Party
akhir tahun 2018 menjadi Rp48,95 triliun pada akhir Funds of Bank Jateng increased by 9.10% from Rp45.19
tahun 2019. Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jateng tumbuh trillion in 2018 to Rp49.30 trillion as of the end of 2019.
sebesar 9,10% naik dari Rp45,19 triliun pada posisi akhir
tahun 2018 menjadi Rp49,30 triliun pada akhir tahun
2019.
Selama tahun 2019, Bank Jateng mampu membukukan In 2019, Bank Jateng posted net income for the current
laba bersih tahun berjalan setelah pajak sebesar Rp1,05 year after tax at Rp1.05 trillion, which declined by 15.65%
triliun. Bila dibandingkan capaian laba bersih tahun compared to that of 2018 at Rp1.25 trillion. Such decline
2018 sebesar Rp1,25 triliun, kondisi tersebut turun in net income should be taken into account by Bank
sebesar 15,65%. Penurunan capaian laba tersebut harus Jateng’s Board of Directors. At the same time, the Board
menjadi perhatian jajaran Direksi Bank Jateng. Pada saat of Commissioners particularly encouraged the Board of
yang sama, Dewan Komisaris memberi perhatian khusus Directors to manage issues in non-performing loans, which
agar Direksi Bank Jateng mampu mengelola masalah may increase the mandatory provision for impairment
kredit bermasalah karena akan meningkatkan Cadangan losses (CKPN) and influence the Company’s expenses. In
Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang wajib dibentuk, addition, the Board of Commissioners is also concerned
yang mempengaruhi beban perusahaan. Di samping itu, with and monitors CKPN adequacy to back up credit
Dewan Komisaris senantiasa memberikan perhatian dan risk and comply with PSAK No. 71 regarding Financial
memantau kecukupan pembentukan CKPN sebagai back- Instruments.
up risiko kredit dan memenuhi ketentuan PSAK Nomor 71
tentang Instrumen Keuangan.
Dewan Komisaris memberikan perhatian serius sekaligus The Board of Commissioners earnestly reminds the Board
mengingatkan kepada Direksi agar memperhatikan of Directors to take account of developments in the
dinamika lingkungan strategis tersebut dalam menjalankan strategic environment in carrying out their responsibilities.
tanggung jawabnya. Pertumbuhan ekonomi global yang Drastic correction in global economic growth as well as
terkoreksi dengan sangat tajam serta kondisi ekonomi declining domestic growth is expected to occur under
domestik yang tumbuh lebih rendah dibandingkan tahun more intense pressure in 2020. The impact of coronavirus
sebelumnya masih akan dihadapi pada tahun 2020, bahkan outbreak at the beginning of 2020, which clearly affected
dengan intensitas tekanan yang lebih besar. Dampak economic activities in a significant and extensive manner,
outbreak coronavirus di awal tahun 2020 yang telah nyata shall be anticipated carefully and set out in a prudent
memberikan dampak signifikan dan luas terhadap aktivitas plan so as to maintain business growth by upholding the
ekonomi harus diantisipasi dengan cermat dan dituangkan principle of prudent banking.
dalam RBB yang prudent agar bisnis tetap tumbuh dengan
tetap mengedepankan prinsip prudential banking.
Isu strategis berikutnya yang menjadi perhatian Dewan Another strategic focus of the Board of Commissioners is
Komisaris adalah dukungan Teknologi Sistem Informasi a reliable Information System Technology (IST) as support
(TSI) yang semakin handal sebagai penopang proses bisnis for business process and as a tool for competition.
dan sebagai alat kompetisi. Teknologi sistem informasi Information system technology is also required to develop
juga diperlukan untuk mengembangkan jasa layanan digital services. The Board of Commissioners realizes that
berbasis teknologi digital. Dewan Komisaris menyadari rapid changes in the strategic environment are driven by
bahwa perubahan lingkungan strategis berlangsung a digital industrial revolution. Therefore, the adoption of
sangat cepat didorong revolusi industri berbasis teknologi technology is a determining factor for the development
digital. Oleh karena itu adopsi teknologi menjadi faktor of banking services products. Information technology
yang sangat menentukan di dalam pengembangan produk implementation is a prerequisite for the creation of
layanan jasa perbankan. Penerapan teknologi informasi qualified and efficient banking services. Technology-based
adalah prasyarat untuk menghasilkan layanan perbankan financial services are expected not only to add value to Bank
yang berkualitas dan efisien. Penetrasi layanan keuangan Jateng’s business process and financial services operations,
berbasis teknologi diharapkan tidak hanya memberikan but also to promote more extensive financial access as
nilai tambah pada bisnis proses dan operasional layanan well as education on proper financial management for the
keuangan Bank Jateng, namun juga mendorong akses community.
keuangan secara lebih luas oleh masyarakat sekaligus
edukasi kepada masyarakat untuk dapat mengelola
keuangannya secara bijak.
culture yang harus dijalankan oleh seluruh bagian dalam be implemented as an inseparable part of the Board of
Bank dengan leadership yang kuat dan menginspirasi. Directors’ duties and responsibilities under the guidance
Seluruh aspek tersebut harus dilakukan sebagai bagian and supervision of the Board of Commissioners.
yang tidak terpisahkan dari tugas dan tanggung jawab
Direksi dengan arahan dan pengawasan dari Dewan
Komisaris.
Dalam kaitannya dengan manajemen risiko, Dewan In their relation to risk management, the Board of
Komisaris beserta Komite Pemantau Risiko (KPR) senantiasa Commissioners and Risk Monitoring Committee always
mendorong Direksi untuk terus mengembangkan dan encourages the Board of Directors to develop and
memperkuat fungsi manajemen risiko melalui Enterprise strengthen risk management function through the
Risk Management (ERM) sebagaimana telah ditetapkan Enterprise Risk Management (ERM) as stipulated in the
dalam blue print management risiko Bank Jateng. Hal risk management blueprint of Bank Jateng. This tool is
itu diharapkan menjadi alat pengendali risiko kredit yang expected to control credit risk which has been increasing
pada akhir-akhir ini meningkat. recently.
Tumbuh dan berkembangnya Bank Jateng menjadi Bank Bank Jateng’s growth and development into a bank of
BUKU III akan diikuti dengan kompleksitas risiko yang BUKU III category will be followed by increasing risk
semakin meningkat. Oleh karena itu Dewan Komisaris complexity. Therefore, the Board of Commissioners
mendorong Bank Jateng untuk senantiasa melakukan supports Bank Jateng in continuously evaluating risk
evaluasi berkelanjutan terhadap kecukupan manajemen management adequacy at Bank Jateng pursuant to
risiko di Bank Jateng sesuai Peraturan Otoritas Jasa Regulation of the Financial Services Authority No. 18/
Keuangan Nomor 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret POJK.03/2016 dated March 16, 2016 regarding Risk
2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Management Implementation for Commercial Banks.
Umum. Pokok-pokok penerapan manajemen risiko yang Core aspects of risk management implementation that
harus selalu dievaluasi dan diuji mencakup kecukupan dan shall be evaluated and tested include the adequacy and
reliabilitas metodologi beserta instrumen-instrumennya reliability of methods and instruments for identification,
dalam proses identifikasi, pengukuran dan pengendalian measurement, and control of the Bank’s risks.
risiko bank.
1 3 4
modal yang feasible, serta dengan dukungan sumber deadline for delivery of principal permit documents to
daya manusia dan teknologi yang handal. Berkaitan OJK in June 2021. Before the submission of this principal
dengan hal tersebut, timeline menuju spin-off tahun 2023 permit, the paid-in capital must also be met, thus the
harus menjadi perhatian utama dengan memperhatikan capitalization strategy and its implications for Bank Jateng
titik-titik kritis seperti batas akhir untuk menyampaikan shall be reviewed carefully and supported by a thorough
dokumen/berkas ijin prinsip kepada OJK pada Juni 2021. scenario consisting of various alternative strategies to gain
Sebelum penyampaian ijin prinsip tersebut, pemenuhan capital.
setoran modal juga harus sudah dilakukan. Dengan
demikian, strategi permodalan beserta implikasinya bagi
Bank Jateng sebagai induknya harus dikaji dengan cermat
disertai dengan skenario yang rinci atas berbagai alternatif
strategi pemenuhan modal.
Dewan Komisaris menekankan agar BUS yang akan The Board of Commissioners emphasizes that the Sharia
didirikan sebagai anak perusahaan Bank Jateng harus tetap Commercial Bank that will be established as Bank Jateng’s
berpijak pada watak Bank Pembangunan Daerah yang subsidiary shall be based on the characteristics of Regional
dituntut memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan Development Banks which are required to deliver real
masyarakat Jawa Tengah. contributions for the people’s welfare in Central Java.
Semakin besarnya dana transfer dari pemerintah pusat Increasing transfer fund from the central government to
kepada daerah serta upaya pemerintah daerah untuk terus regions as well as regional governments’ effort to increase
meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) diharapkan locally-generated revenue are expected to contribute to
akan memberi dampak pada likuiditas ekonomi di regional economic liquidity, which further encourages an
daerah yang selanjutnya mendorong peningkatan increase in regional economic activities. Increasing village
aktivitas ekonomi di daerah. Dana desa yang jumlahnya funds should also contribute to economic liquidity and
semakin besar diharapkan juga akan berdampak pada activities in villages. Moreover, intensive infrastructure
likuiditas dan aktivitas ekonomi di Desa. Di samping itu development using the State Budget, Regional Budget, or
dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur, cooperation with private entities is expected to develop the
baik melalui APBN, APBD maupun kerja sama dengan economic potential of Central Java Province and ultimately
swasta diharapkan dapat mengembangkan potensi accelerate the growth of Bank Jateng’s DPK and loans.
ekonomi Provinsi Jawa Tengah, yang pada gilirannya akan
mempercepat pertumbuhan DPK dan penyaluran kredit
Bank Jateng.
Dewan Komisaris senantiasa memberikan arahan dan The Board of Commissioners continuously provides
masukan terkait berbagai program yang dijalankan oleh directives and advices related to various programs
Direksi agar tetap selaras dengan koridor strategi bisnis. carried out by the Board of Directors to align with the
Dewan Komisaris mendukung proses transformasi yang business strategy. The Board of Commissioners supports
telah dijalankan oleh Direksi sehingga diharapkan Bank the transformation process implemented by the Board
Jateng menjadi bank yang lebih berdaya saing dan lebih of Directors which aims to establish Bank Jateng as a
berkontribusi bagi perekonomian daerah, sekaligus competitive bank that contributes to regional economy as
mampu berperan pada skala nasional (national player). well as a national player.
Dalam rangka melakukan tugas pengawasan, sepanjang In performing supervisory duties throughout 2019, the
tahun 2019 Dewan Komisaris telah mengarahkan, Board of Commissioners has guided, supervised, and
memantau dan mengevaluasi rencana strategis Bank evaluated the Bank’s strategic plan prepared by the
Sesuai tahapan implementasi transformasi BPD, Proses According to the Regional Development Bank (BPD)
transformasi BPD telah memasuki akhir fase II. Fase I transformation stages, the transformation process has
transformasi BPD telah dilakukan dengan penekanan pada reached the end of phase II. Phase I of BPD transformation
penciptaan pondasi yang kokoh bagi pertumbuhan. Fase was carried out with focus on the establishment of strong
I program transformasi BPD adalah tahap pembangunan foundation for growth. Phase I of BPD transformation
fondasi (foundation creation), yang sasarannya adalah program is the foundation creation phase, which
membangun proses pendukung (governance, risk & aims to build support processes (governance, risk &
compliance), permodalan yang kuat, disertai kualitas SDM, compliance), strong capital, along with HR quality, work
budaya kerja dan sistem informasi yang handal. Sedangkan culture, and reliable information system. Meanwhile, BPD
program transformasi BPD pada fase II dengan kurun waktu transformation program phase II in 2018-2020 is growth
2018-2020 adalah percepatan pertumbuhan (growth acceleration which aims for a rapid growth by strengthening
acceleration), dimana sasarannya adalah bertumbuh lebih core business process, entering commercial loan segment,
cepat dengan memperkuat proses bisnis inti, memasuki increasing syndicated loans, and intensifying BPD group
segmen kredit komersial, memperkuat pinjaman sindikasi synergy as well as strengthening the corporate culture.
dan intensifikasi sinergi grup BPD serta pemantapan Based on the BPD transformation stages, the year 2020 is
corporate culture. Mendasarkan tahapan trasformasi BPD the last year for achieving phase II targets. Therefore, the
tersebut, tahun 2020 merupakan tahun akhir pencapaian Board of Commissioners urges the Board of Directors to
target fase II. Oleh karena itu, Dewan Komisaris mendesak evaluate the BPD transformation strategic plan by taking
Direksi untuk melakukan evaluasi atas rencana strategis account of Bank Jateng’s latest internal conditions and
transformasi BPD tersebut dengan mempertimbangkan the developments in the strategic economic and business
kondisi internal Bank Jateng mutakhir maupun perubahan environment.
lingkungan strategis ekonomi dan bisnis.
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan out their duties and responsibilities effectively in assisting
efektif dalam rangka membantu pelaksanaan tugas, the implementation of the Board of Commissioners’
fungsi dan tanggung jawab Dewan Komisaris. duties, function, and responsibilities.
Kegiatan Komite Audit selama tahun 2019 telah The Audit Committee’s activities in 2019 have been carried
dilaksanakan sesuai dengan Surat Keputusan Dewan out according to Decree of the Board of Commissioners
Komisaris Nomor: 008/KPTS/KM/BPD/2017 tanggal No. 008/KPTS/KM/BPD/2017 dated November 15, 2017
15 November 2017 tentang Pedoman dan Tata Tertib regarding Work Guidelines and Procedures of the Audit
Kerja Komite Audit PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Committee of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Tengah (Audit Committee Charter). Berdasarkan Audit Tengah (Audit Committee Charter). Based on the Audit
Committee Charter kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Committee Charter, the Audit Committee’s activities
Komite Audit meliputi pemantauan dan evaluasi terhadap include monitoring and evaluation of audit planning and
perencanaan dan pelaksanaan audit oleh Divisi Audit implementation by Internal Audit Division (DAI), conformity
Intern (DAI), kesesuaian pelaksanaan audit oleh Akuntan of audit implementation by Public Accountant and Public
Publik dan Kantor Akuntan Publik dengan standar audit Accounting Firm to the applicable auditing standards,
yang berlaku, kesesuaian laporan keuangan dengan follow-up by the Board of Directors on the audit findings
standar akuntansi yang berlaku, pelaksanaan tindak lanjut by DAI, Public Accounting Firm (KAP), Bank Indonesia (BI),
oleh Direksi atas hasil temuan DAI, Kantor Akuntan Publik Financial Services Authority (OJK), and the Audit Board
(KAP), hasil pemeriksaan Bank Indonesia (BI)/ Otoritas Jasa of Indonesia (BPK), recommendation for appointment of
Keuangan (OJK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Public Accounting Firm, as well as other assignments by
rekomendasi penunjukan Akuntan Publik dan penugasan the Board of Commissioners.
lainnya yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
Kegiatan Komite Pemantau Risiko selama tahun 2019 The Risk Monitoring Committee’s activities in 2019
telah dilaksanakan sesuai dengan Risk Monitoring have been carried out according to the Risk Monitoring
Commitee Charter. Komite Pemantau Risiko secara aktif Committee Charter. The Risk Monitoring Committee
melakukan pemantauan dan evalusasi atas kebijakan actively monitored and evaluated the risk management
manajemen risiko Bank Jateng. Isu strategis yang policies of Bank Jateng. The strategic issue concerned
menjadi perhatian Komite Pemantau Risiko adalah by the Risk Management Committee is evaluation on
penilaian terhadap kecukupan instrumen dalam rangka the adequacy of instruments to identify, measure, and
untuk mengidentifikasi, mengukur dan melaksanakan control risks. The Risk Monitoring Committee performs
pengendalian risiko. Dalam hal ini, Komite Pemantau supervision to ensure that Bank Jateng complies with
Risiko melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa mandatory and relevant provisions on risk management.
ketentuan-ketentuan terkait manajemen risiko yang On this matter, the Board of Commissioners appreciates
bersifat mandatory dipenuhi oleh Bank Jateng. Dalam the Risk Monitoring Committee which has performed
kaitannya dengan hal ini, Dewan Komisaris memberikan active supervision on risk management reports to be
apresiasi kepada Komite Pemantau Risiko yang secara aktif further delivered to the Board of Commissioners along
melakukan pengawasan terhadap laporan-laporan terkait with the recommendations.
manajemen risiko untuk selanjutnya disampaikan kepada
Dewan Komisaris disertai dengan rekomendasi.
Laporan manajemen risiko yang baik dengan indikator- Proper risk management report with complete indicators
indikator yang lengkap menjadi faktor penting bagi Dewan is important for the Board of Commissioners to provide
Komisaris dalam memberikan arahan kepada Direksi. directives to the Board of Directors. Furthermore, the
Berkaitan dengan hal tersebut, laporan implementasi risk management implementation report submitted by
manajemen risiko yang disampaikan oleh Direksi setiap the Board of Directors every month serves as a means of
bulan menjadi bahan evaluasi oleh Komite Pemantau evaluation for the Risk Monitoring Committee. The Board
Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi selama tahun The Nomination and Remuneration Committee’s
2019 telah dilaksanakan sesuai dengan Nomination activities in 2019 have been carried out according to the
and Remuneration Committee Charter. Dalam kaitan Nomination and Remuneration Committee Charter. In
dengan fungsi Nominasi, yaitu memberikan rekomendasi their nomination function, they provide recommendations
mengenai (1) komposisi jabatan anggota Direksi dan/ on (1) member composition of the Board of Directors
atau anggota Komisaris, (2) kebijakan dan kriteria yang and/or Board of Commissioners, (2) policies and criteria
dibutuhkan dalam proses Nominasi dan (3) kebijakan required in the nomination process, and (3) performance
evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota evaluation policy for members of the Board of Directors
Dewan Komisaris termasuk menyusun dan memberikan and/or Board of Commissioners; recommendations on
rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan the system and procedure for the appointment and/or
dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris, Direksi replacement of members of the Board of Commissioners,
dan Dewan Pengawas Syariah kepada Dewan Komisaris Board of Directors, and Sharia Supervisory Board to the
untuk disampaikan kepada RUPS; dan memberikan Board of Commissioners to be delivered to the GMS; and
rekomendasi mengenai calon Pihak Independen yang akan recommendations on candidates of Independent Parties to
menjadi anggota Komite Audit, Komite Pemantau Risiko become members of Audit Committee, Risk Monitoring
dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Sedangkan dalam Committee, and Nomination and Remuneration
kaitan dengan fungsi Remunerasi, yaitu melakukan evaluasi Committee. Meanwhile in their remuneration function,
terhadap kebijakan remunerasi, pelaksanaan kebijakan they perform evaluation on remuneration policy, system,
dan sistem remunerasi dan memberikan rekomendasi and policy implementation; provide recommendations on
terkait dengan struktur Remunerasi, kebijakan Remunerasi remuneration structure, policy, and amount; and conduct
dan besaran Remunerasi juga melakukan penilaian performance assessment according to the remuneration
kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima received by each member of the Board of Directors and/or
masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Board of Commissioners.
Komisaris.
Dewan Komisaris memberikan nasihat kepada Direksi The Board of Commissioners directly provides advices to
secara langsung di dalam Rapat Gabungan yang the Board of Directors through 7 (seven) Joint Meetings in
dilaksanakan sebanyak 7 (tujuh) kali sepanjang tahun 2019. Advices are also provided outside the joint meetings
2019. Pemberian nasihat juga dilaksanakan di luar rapat of the Board of Commissioners and Board of Directors if
gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi jika sewaktu- necessary.
waktu diperlukan.
Dengan akan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris Due to the end of the Board of Commissioners’ tenure
sebagaimana akta tersebut di atas, pada tanggal as stated in the deeds above, an Extraordinary General
20 Desember 2019 telah diselenggarakan Rapat Meeting of Shareholders (EGMS) was held on December
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) dengan 20, 2019 which resulted in Deed of EGMS No. 36 dated
keputusan sesuai dengan akta RUPS-LB nomor 36 tanggal December 20, 2019 as follows:
20 Desember 2019 sebagai berikut:
Menyetujui pengangkatan kembali Profesor Doktor Approved the reappointment of Professor Doctor
Fransiscus Xaverius Sugiyanto Magister Sains sebagai Fransiscus Xaverius Sugiyanto, Master of Science as
Komisaris Independen untuk masa jabatan selama empat Independent Commissioner for a tenure of 4 (four) years
(4) tahun terhitung sejak tanggal 1 Januari 2020 sampai effective from January 1, 2020 until December 31, 2023.
dengan 31 Desember 2023.
Selanjutnya, sesuai salinan putusan Notaris No Notaris 39 Furthermore, according to the copy of Notarial Decision
tanggal 31 Januari 2020 di hadapan Notaris Subiyanto No. 39 dated January 31, 2020 drawn up before Notary
Putro SH., Mkn., Pemegang Saham Bank Jateng telah Subiyanto Putro SH., Mkn., the Shareholders of Bank
mengangkat 3 (tiga) Komisaris Independen Bank Jateng, Jateng appointed 3 (three) Independent Commissioners of
sehingga Dewan Komisaris Bank Jateng saat ini terdiri dari: Bank Jateng, so that Bank Jateng’s Board of Commissioners
consists of:
Penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih kepada Our utmost appreciation extends to the Shareholders
Pemegang Saham atas arahan dan nasehat yang diberikan for their directives and advices so that the Board of
sehingga Dewan Komisaris mampu menjalankan peran Commissioners was able to optimally perform the
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi supervisory and advisory role to the Board of Directors.
secara optimal. Demikian juga terima kasih kepada We are also thankful to the stakeholders for their support
para pemangku kepentingan, atas dukungan dan and trust that enabled Bank Jateng to grow sustainably
kepercayaannya, hingga Bank Jateng mampu tumbuh and contribute to economic development in the Central
berkelanjutan dan berkontribusi bagi pembangunan Java Province and the advancement of Indonesian people
ekonomi di Provinsi Jawa Tengah dan kemajuan in general.
masyarakat Indonesia pada umumnya.
Demikian Laporan Tahunan Dewan Komisaris atas Thus, we deliver the Board of Commissioners’ Annual
pelaksanaan tugas, fungsi dan tanggung jawab Dewan Report on the implementation of the Board of
Komisaris dalam tahun 2019. Semoga Tuhan Yang Maha Commissioners’ duties, function, and responsibilities in
Esa senantiasa meridhoi dan memberikan taufik serta 2019. May God the Almighty always grant His blessing
hidayah-Nya kepada kita semua. and guidance to us all.
EDHI CHRYSTANTO
Komisaris Utama Independen
Independent President Commissioner
LAPORAN
DIREKSI
Board of Directors Report
Dari sisi penghimpunan dan penyaluran Bank
Jateng, kinerja penghimpunan Dana Pihak
Ketiga (DPK) Bank Jateng tahun 2019 mengalami
peningkatan sebesar 9,10% dari Rp45,19 triliun
menjadi sebesar Rp49,30 triliun.
In collection and distribution, performance of Third
Party Fund collection of Bank Jateng in 2019 increased
by 9.10% from Rp45.19 trillion to be Rp49.30 trillion.
Dinamika di lingkungan makro global pada skala To an extent, the dynamics in global macro environment
tertentu memengaruhi kondisi dan kinerja pertumbuhan affected the conditions and performance of national
ekonomi nasional, yang sampai dengan akhir tahun 2019 economic growth which was realized at 5.02% by the
terealisasi pada level 5,02%. Angka tersebut melemah end of 2019. This figure was a decline from the growth in
dari pertumbuhan tahun 2018 sebesar 5,17% dan belum 2018 at 5.17% and could not reach the 2019 State Budget
mampu mencapai target yang ditetapkan dalam APBN target of 5.3%. Despite the deceleration in the national
2019 sebesar 5,3%. Kendati lingkungan makro nasional macro environment, it is noteworthy that such decline
menunjukkan indikasi perlambatan, perlu dicermati was not significant compared to the economic slowdown
bahwa penurunan tersebut belum terbilang signifikan in other countries. On this momentum, Bank Jateng as
jika dibandingkan dengan perlambatan pertumbuhan a financial service institution supported the Government
ekonomi di negara-negara lainnya. Dalam memanfaatkan in implementing fiscal and monetary policies which are
momentum tersebut, Bank Jateng sebagai entitas expected to accommodate better business climate in the
jasa keuangan mendukung upaya Pemerintah dalam following years.
mengusung kebijakan-kebijakan fiskal dan moneter yang
diharapkan mampu mendukung dan mengakomodasi
perbaikan iklim usaha yang lebih baik di tahun-tahun
mendatang.
Sementara itu, laju inflasi pada level 2,72% di tahun On the other hand, inflation rate at 2.72% in 2019 was
2019 merupakan level terendah sejak tahun 1999. the lowest since 1999. This performance remained within
Kinerja tersebut masih berada dalam rentang target inflasi the targeted inflation range set by Bank Indonesia at
yang ditetapkan Bank Indonesia di kisaran 3,5%±1%. 3.5%±1%. This stable inflation rate could be realized
Keterjagaan laju inflasi yang stabil dapat terwujud berkat due to adequate supply and production capacity to meet
memadainya pasokan dan kapasitas produksi terhadap the demand, good coordination between the central
permintaan, koordinasi yang baik antara pemerintah government, regional governments, and regulators in
pusat, pemerintah daerah dan regulator dalam menjaga maintaining price affordability, as well as stability of
keterjangkauan harga, serta stabilitas nilai tukar Rupiah Rupiah exchange rate against US dollar.
terhadap dolar AS.
Kendati lingkungan makro global dan nasional Despite the slow trend in global and national macro
menunjukkan tren perlambatan, lain halnya dengan economy, the economic growth of Central Java in 2019
pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang pada tahun grew 5.41%, exceeding that of 2018 at 5.31%. On this
2019 tercatat tumbuh 5,41%, melebihi pencapaian tahun matter, the Processing Industry remained the largest
2018 pada level 5,31%. Dalam hal ini, Industri Pengolahan contributor to the economic structure of Central Java by
masih mencatatkan kontribusi terbesar pada struktur 34.42%.
perekonomian Jawa Tengah sebesar 34,42%.
Pada tataran kinerja perbankan nasional, stabilitas sistem In terms of national banks performance, financial system
keuangan Bank Umum Nasional cukup terjaga, tercermin stability of National Commercial Banks remained under
dari Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/ control as reflected on strong Capital Adequacy Ratio
CAR) Bank Umum Nasional tahun 2019 cukup tinggi, (CAR) of National Commercial Banks in 2019 at 23.30%
yaitu sebesar 23,30% dan Rasio Kredit Bermasalah (Non- and low Non-Performing Loan (NPL) at 2.77% (gross).
BPD se-Indonesia menunjukkan kinerja yang lebih baik Regional Development Banks (BPD) across Indonesia
daripada Bank Umum Nasional di tahun 2019. Hal ini demonstrated better performance compared to National
ditunjukkan dengan pertumbuhan DPK, Kredit, dan Aset Commercial Banks in 2019. It is evident in the growth of
yang lebih dari kelompok Bank Umum Nasional. Pada DPK, Loans, and Assets which was better than National
November 2019, pertumbuhan DPK BPD se-Indonesia Commercial Banks. In November 2019, the growth of DPK
sebesar 10,71%, sedangkan kredit menunjukkan angka of Indonesian BPDs was at 10.71%, loans at 11.38% and
sebesar 11,38% dan pertumbuhan aset menunjukkan assets at 9.7%.
angka 9,7%.
Bank Jateng secara komprehensif telah menyusun strategi Bank Jateng has comprehensively prepared long-term and
bisnis jangka panjang dan jangka pendek sebagaimana short-term business strategies as stipulated in the Bank
dimuat dalam Rencana Bisnis Bank (Corporate Plan) tahun Business Plan (Corporate Plan) 2019 – 2023.
2019 - 2023.
Sasaran dan tujuan yang hendak dicapai Bank Jateng di The target and objective of Bank Jateng in 2023 is “To
tahun 2023 adalah “Menjadi market leader di Jawa become the market leader in Central Java with
Tengah dengan pertumbuhan bisnis yang menyebar expansive and inclusive business growth through
dan inklusif, melalui transformasi layanan digital, digital services transformation, strong capital, and
dengan permodalan yang kuat, serta memenuhi qualification as a sound bank.” In achieving this target,
Bank yang sehat”. Dalam upaya mencapai sasaran there are 4 (four) main policies that will be implemented in
tersebut, maka terdapat 4 (empat) kebijakan utama yang 2019-2023, namely:
akan dilakukan pada tahun 2019-2023, yaitu:
1. Pertumbuhan bisnis 1. Business growth
2. Pengembangan SDM 2. HR development
3. Penguatan dukungan teknologi 3. Technology support improvement
4. Penguatan modal, manajemen risiko, dan kepatuhan 4.
Capital, risk management, and compliance
improvement
Adapun sasaran Bank Jateng di tahun 2019 adalah Bank Jateng’s target in 2019 is “A business growth that
“Pertumbuhan bisnis yang seimbang, sehat, is balanced, sound, sustainable, and contributive
berkelanjutan dan berkontribusi bagi perekonomian to the economy of Central Java supported by
Jawa Tengah, yang didukung oleh peningkatan daya improvement of internal resilience”.
tahan internal”.
Dalam memenuhi target kinerja penyaluran kredit, Bank To meet the target of loan provision performance, Bank
Jateng berupaya mempertahankan dan meningkatkan Jateng strived to maintain and increase captive market
captive market, baik kredit ritel maupun korporasi. Khusus for retail and corporate loans. Particularly for corporate
untuk kredit korporasi, Bank Jateng turut menyasar loan, Bank Jateng aimed at the financing of Regional
pembiayaan proyek-proyek dari Pemerintah Daerah Government projects and syndication with other Regional
(Pemda) serta melakukan sindikasi dengan sesama BPD. Development Banks. In MSME loan, Bank Jateng allocated
Sementara pada tataran kredit UMKM, Bank Jateng Rp1 trillion for People’s Business Loan (KUR) with the
mempercayakan kuota Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar assistance of 60 micro teams spread across Central Java.
Rp1 triliun dengan mengandalkan tim mikro sejumlah 60
unit yang tersebar di berbagai wilayah di Jawa Tengah.
Masih dalam payung integrasi Transformasi BPD yang In relation to the integration agenda of Regional
diusung ASBANDA (Asosiasi Bank Pembangunan Daerah), Development Banks Transformation initiated by ASBANDA
tahun 2019 menjadi tahun dimulainya fase akselerasi, (Association of Regional Development Banks), 2019 saw the
di mana bank daerah didorong untuk mengembangkan commencement of an acceleration phase where regional
produk dan layanan berbasis digital demi menjaga banks were encouraged to develop digital products and
relevansinya dengan perkembangan kebutuhan nasabah services to stay relevant to the increasingly dynamic needs
yang kian dinamis. Kami menyadari bahwa di tengah of customers. In the midst of such development in digital
dinamisnya perkembangan perbankan digital, Bank Jateng banking, Bank Jateng focused its digital transformation
turut menekankan fokus strategi transformasi digital pada strategy on the internal and external business operations.
operasi bisnis yang dijalankan, baik dalam lingkup internal
maupun eksternal.
Perkembangan digitalisasi dan perubahan pola belanja Digitalization and change in customer spending pattern
masyarakat melatarbelakangi strategi Bank Jateng underlie Bank Jateng’s strategy to strengthen the
untuk memperkuat penerapan digitalisasi keuangan implementation of cashless financial digitalization. On this
yang berorientasi pada transaksi non tunai (cashless). opportunity, Bank Jateng cooperates with several providers
Selain itu, kinerja kredit perbankan yang terus bertumbuh In addition, growing bank loan performance was
yang tidak diimbangi dengan perolehan capaian not balanced by the achievement of Third Party Fund
penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang seimbang collection, which required Bank Jateng to increase
menuntut Bank Jateng untuk memperkuat pengawasan monitoring and mitigation of liquidity risks that may arise
dan mitigasi atas risiko likuiditas yang mungkin dihasilkan from such gap. To anticipate these risks and challenges,
dari gap tersebut. Dalam mengantisipasi risiko dan Bank Jateng sought alternative options for fund collection
tantangan tersebut, Bank Jateng berupaya untuk menilik through the issuance of other securities, namely bonds,
alternatif dan opsi penghimpunan dana lainnya melalui Medium Term Notes (MTN), and Negotiable Certificate of
penerbitan efek lainnya, yaitu obligasi, Medium Term Notes Deposit (NCD) which have been carried out gradually since
(MTN), dan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) yang 2015. These options are expected to maintain the stability
telah dilaksanakan Bank Jateng sejak tahun 2015 secara and profitability of Bank Jateng’s financial performance
bertahap. Opsi tersebut diharapkan mampu menjaga continuously.
stabilitas serta profitabilitas kinerja keuangan Bank Jateng
secara berkesinambungan.
Ketatnya kondisi dalam mempertahankan keseimbangan Strict conditions in maintaining the balance between
antara penyaluran kredit yang meningkat serta kinerja increasing loan distribution and limited performance of
penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terbatas Third Party Fund collection impacted the Loan to Deposit
turut berdampak terhadap kinerja rasio Loan to Deposit (LDR) performance as well. Bank Jateng was challenged
(LDR). Tantangan tersebut menuntut Bank Jateng untuk to strengthen small fund performance (saving and current
memperkuat kinerja dana-dana murah (tabungan dan account) and search for new Third Party Fund sources.
giro) sekaligus mencari alternatif sumber pendapatan DPK
baru.
Guna memperkuat jaringan dan ketertarikan publik To expand its network and attract the public in order
yang berimplikasi pada meningkatnya penghimpunan to increase fund collection, the Bank improved existing
dana yang diperoleh, Bank Jateng turut berupaya services and features of its fund products and optimized
meningkatkan layanan dan fitur produk dana yang dimiliki the digital banking. Other than to diversify funding
serta optimalisasi digital banking. Selain bertujuan sebagai sources, digital banking optimization also serves as a
diversifikasi sumber pendanaan, optimalisasi digital banking solution to address the increasingly massive financial
menjadi salah satu solusi dalam menyikapi tantangan yang technology disruption.
dihasilkan dari disrupsi financial technology yang semakin
masif.
Tantangan lain yang harus dicermati adalah risiko yang Another notable challenge is the risk resulting from
diakibatkan oleh perlambatan ekonomi, sehingga economic slowdown that caused instability of Non-
berdampak pada rasio kredit bermasalah (non performing Performing Loan (NPL) ratio. On this matter, Bank Jateng
loan/NPL) yang kurang stabil. Dalam hal ini, Bank Jateng adopted a more selective attitude in taking debtors and
berupaya untuk menjadi lebih selektif dalam memilih looked for alternative sources of funds in order to maintain
debitur hingga mencari opsi sumber dana cadangan the stability of Non-Performing Loan (NPL) within the set
sehingga stabilitas Non Performing Loan (NPL) dapat limits.
terjaga pada ambang yang ditentukan.
Secara keseluruhan, pertumbuhan kinerja keuangan Bank In general, the financial performance growth of Bank
Jateng dapat terlihat dari sejumlah indikator, antara lain Jateng is reflected on several indicators, among others the
perolehan kinerja Aset, Liabilitas, dan Ekuitas yang pada performance achievement in Assets, Liabilities, and Equity
tahun 2019 masing-masing terealisasi sebesar Rp71,86 in 2019 which reached Rp71.86 trillion, Rp64.00 trillion,
triliun, Rp64,00 triliun, dan Rp7,86 triliun. Kinerja Jumlah and Rp7.86 trillion respectively. Total Assets increased by
Aset yang menunjukkan kenaikan sebesar 7,50% dari 7.50% from the previous year, which placed Bank Jateng
tahun sebelumnya, menempatkan Bank Jateng sebagai as Regional Development Bank (BPD) with the third most
Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan aset terbesar assets among 27 (twenty-seven) Regional Development
ke-3 di antara 27 (dua puluh tujuh) BPD se-Indonesia. Banks in Indonesia.
Ditinjau dari laporan pendapatan dan laba rugi, secara Based on the statements of income and profit or loss, Bank
year-on-year Bank Jateng membukukan pendapatan Jateng booked net interest income and sharia income at
bunga dan syariah bersih sebesar Rp6,75 triliun atau Rp6.75 trillion or grew 6.96% year-on-year. On the other
tumbuh 6,96%. Sementara beban bunga dan syariah hand, interest and sharia expenses in 2019 increased by
pada tahun 2019 naik 23,27% menjadi Rp3,07 triliun. 23.27% to Rp3.07 trillion. Both indicators influenced
Kedua indikator tersebut berdampak pada perolehan Laba the Operating Profit and Net Profit for the Year which
Operasional dan Laba Bersih Tahun Berjalan yang sampai were recorded at Rp1.38 trillion and Rp1,05 trillion as of
dengan 31 Desember 2019 masing-masing tercatat December 31, 2019, a decrease from 2018 by 21.05%
sebesar Rp1,38 triliun dan Rp1,05 triliun, turun dari tahun and 15.65% respectively.
2018 sebesar masing-masing 21,05% dan 15,65%.
Dari sisi penghimpunan dan penyaluran Bank Jateng, In collection and distribution, performance of Third Party
kinerja penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Fund collection of Bank Jateng in 2019 increased by
Jateng tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 9.10% from 45.19 trillion to 49.30 trillion. This was in line
9,10% dari Rp45,19 triliun menjadi sebesar Rp49,30 with the increase in Loans and Financing of Bank Jateng
triliun. Hal ini sejalan dengan kenaikan penyaluran in 2019 which reached Rp47.92 trillion, an increase by
Kredit dan Pembiayaan Bank Jateng tahun 2019 yang 5.71% from Rp45.33 trillion in 2018.
terakumulasi senilai Rp47,92 triliun, meningkat 5,71%
dari semula sebesar Rp45,33 triliun di tahun 2018.
Dalam hal kinerja rasio perbankan, selama tahun 2019 In terms of banking ratios, throughout 2019 the Bank
Bank Jateng berhasil menjaga stabilitas rasio pada ambang was able to maintain stable ratios as set out by regulators,
yang ditetapkan regulator, di antaranya Rasio Kecukupan among others the Capital Adequacy Ratio at 17.70% in
modal (Capital Adequacy Rasio) tahun 2019 sebesar 2019, a decrease from 18.31% in the previous year. This
17,70%, turun dari 18,31% di tahun sebelumnya. Capaian achievement shows that Bank Jateng was able to maintain
ini menunjukkan bahwa Bank Jateng berhasil menjaga its capital adequacy. Another important ratio is the Non-
kecukupan modal yang dimiliki. Selain rasio CAR, hal yang Performing Loan (NPL), which was stable at 2.88% as of
tak kalah penting adalah kinerja rasio Non Performing Loan December 31, 2019, an increase from that of 2018 at
(NPL) yang sampai dengan 31 Desember 2019 terkendali 1.84%. Such rate conforms to the criteria for a sound
pada level 2,88%, meningkat dibandingkan tahun 2018 Bank NPL at 5%.
sebesar 1,84%. Capaian tersebut masih memenuhi kriteria
tingkat kesehatan NPL Bank, yaitu 5%.
Selain itu, kinerja rasio Net Interest Margin (NIM) tahun Moreover, Net Interest Margin (NIM) ratio in 2019 was
2019 berada pada level 5,88%, turun dibandingkan at 5.78%, a decrease compared to the previous year at
tahun lalu yang sebesar 6,75%. Hal ini disebabkan oleh 6.75%. This performance was due to the decrease in Net
penurunan Pendapatan Bunga Bersih sebesar 3,66% Interest Income by 3.66% from the previous year.
dibanding tahun sebelumnya.
Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional Operating Expenses to Operating Income Ratio reached
(BOPO) mencapai tingkat 74,51%. Jumlah tersebut 74.51%, an increase from that of 2018 at 73.87%. This
meningkat dibandingkan tahun 2018 sebesar 73,87%. shows that operational efficiency positively impacted Bank
Capaian rasio tersebut menunjukkan bahwa tingkat Jateng’s operating income in general.
efisiensi operasional berdampak positif terhadap
pendapatan operasional Bank Jateng secara keseluruhan.
Kinerja Return on Asset (ROA) Bank Jateng tahun 2019 Return on Asset (ROA) of Bank Jateng in 2019 was
tercatat sebesar 1,88%, menurun dari tahun sebelumnya recorded at 1.88%, a decrease from 2.66% in the
yang tercatat sebesar 2,66%. Sementara kinerja rasio previous year. Meanwhile, Return on Equity (ROE) in 2019
Return on Equity (ROE) tahun 2019 menurun dari decreased from 18.30% to 17.67% in 2019. Both ratios
sebelumnya berada pada level 18,30% menjadi 17,67% demonstrate the Bank’s ability to maintain its profitability
pada tahun 2019. Kedua rasio menunjukkan tingkat during 2019.
kemampuan Bank dalam menjaga kinerja profitabilitas
selama tahun 2019.
Pada tahun 2019, Bank Jateng berhasil membukukan In 2019, Bank Jateng managed to book Income Before Tax
Laba Sebelum Pajak sebesar Rp1,35 triliun, melebihi target at Rp1.35 trillion, which exceeded the determined target
yang telah ditetapkan dengan capaian sebesar 112,63%. by 112.63%. Among the contributing factors to Income
Salah satu faktor yang memengaruhi pencapaian Laba Before Tax is the Bank’s efficiency in controlling operating
Sebelum Pajak tersebut berasal dari efisiensi Bank dalam expenses, which positively influenced the Operating
mengendalikan biaya operasional, sehingga berdampak Expenses to Operating Income ratio at 74.51%.
positif terhadap rasio Biaya Operasional terhadap
Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 74,51%.
Dari sisi posisi keuangan, Bank Jateng membukukan In terms of financial position, Bank Jateng booked total
jumlah Aset sebesar Rp71,86 triliun, terealisasi sebesar Assets at Rp71.86 trillion, a realization of 105.68% from
105,68% dari target yang ditetapkan pada tahun 2019 the target set in 2019 at Rp68.00 trillion. The use of Assets
sebesar Rp68,00 triliun. Tingkat penggunaan Aset untuk to generate profit as shown by ROA ratio was recorded at
menghasilkan keuntungan yang ditunjukkan oleh kinerja 1.88% from the 2019 target of 1.75%. Moreover, Bank
rasio ROA tercatat sebesar 1,88% dari target 2019 sebesar Jateng recorded ROE ratio at 17.67% from the target
1,75%. Selain itu, Bank Jateng mencatatkan kinerja rasio set in 2019 at 14.49%. This shows that Bank Jateng has
ROE sebesar 17,67% dari target yang ditetapkan pada utilized the available Equity to generate optimal gains.
tahun 2019 sebesar 14,49%. Hal tersebut menunjukkan
bahwa Bank Jateng telah berupaya mengoptimalkan nilai
Ekuitas yang tersedia untuk menghasilkan keuntungan
yang optimal.
Bank Indonesia mengestimasi pertumbuhan ekonomi Bank Indonesia estimates national economic growth in
nasional tahun 2020 di kisaran 5,1%-5,5% dengan asumsi 2020 at 5.1%-5.5% with the assumption that domestic
bahwa konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah consumption and government expenditure remain the
masih menjadi katalisator utama yang menunjang main catalysts of future economic performance. Moreover,
kinerja ekonomi di masa mendatang. Selain itu, proyeksi projection of declining intensity of the trade war,
menurunnya intensitas perang dagang, perbaikan kinerja improvement in export performance, as well as increase in
ekspor, serta meningkatnya pola konsumsi masyarakat customer spending pattern supported the Bank’s optimism
semakin memperkuat optimisme Bank terhadap prospek about a prospective outlook in the following years.
usaha yang kian kondusif dan prospektif pada tahun-
tahun berikutnya.
Kebijakan fiskal dan moneter yang diusung regulator, Fiscal and monetary policies established by regulators,
seperti diusungnya kebijakan penurunan suku bunga such as the decrease in BI7DRRR benchmark interest rate,
acuan BI7DRRR, berdampak positif terhadap persiapan positively influenced the readiness of banks to grant loans
entitas perbankan dalam menyalurkan kredit berbekal accommodated by favorable conditions and policies. With
iklim penyaluran yang kondusif serta kebijakan akomodatif regard to this opportunity, Bank Jateng aims to improve
yang disediakan. Menyikapi peluang tersebut, Bank loan distribution performance by implementing robust
Jateng bertujuan untuk memperkuat kinerja penyaluran liquidity risk management and considering the quality and
kredit dengan senantiasa menerapkan manajemen risiko qualifications of the provided loan.
likuiditas yang robust serta mempertimbangkan kualitas
dan kualifikasi kredit yang diberikan.
Dalam menjamin penyempurnaan dan perbaikan To ensure a sustainable GCG improvement and
penerapan GCG secara berkelanjutan, Bank Jateng implementation, Bank Jateng performs periodical GCG
melakukan penilaian (assessment) GCG secara berkala assessment every year. Recommendations produced from
setiap tahunnya. Rekomendasi yang dihasilkan dari the GCG assessment shall serve as reference to improve
assessment GCG selanjutnya menjadi acuan yang the governance structure and process to generate a better
digunakan dalam menyempurnakan governance structure governance outcome. GCG assessment of Bank Jateng
dan governance process hingga mampu menghasilkan in 2019 obtained the score of 2.12 with the predicate
governance outcome yang lebih baik. Penilaian “GOOD”. Several recommendations for corporate
(assessment) GCG Bank Jateng tahun 2019 berhasil governance improvement have been implemented, among
mencapai skor 2,12 dengan definisi peringkat “BAIK”. others the update of Work Guidelines and Procedures
Sejumlah rekomendasi penguatan tata kelola Perusahaan for the Board of Commissioners and Board of Directors
telah diterapkan, di antaranya pembaruan Pedoman as well as Company Handbook (BPP) for Internal Audit
Tata Tertib Menjalankan Pekerjaan Dewan Komisaris Work Unit, Compliance Test implementation, review of
dan Direksi serta Buku Pedoman Perusahaan (BPP) SKAI, internal provisions, as well as continuous dissemination of
pelaksanaan Uji Kepatuhan, review terhadap ketentuan- compliance function.
ketentuan internal, hingga sosialisasi fungsi kepatuhan
secara berkelanjutan.
Pada tahun 2019, Bank Jateng telah memperbarui beberapa In 2019, Bank Jateng has updated several GCG policies
kebijakan dan perangkat GCG, antara lain Pedoman and instruments, among others the Code of Corporate
Tata Kelola Perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Governance of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Jawa Tengah, penerbitan Buku Pedoman Compliance Tengah, and issued the Compliance Risk Statement
Risk Statement (Kalimat Pernyataan Kepatuhan), serta Handbook and Conflict of Interest Handling Handbook.
penerbitan Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan. These documents are expected to provide added value to
Kelengkapan ini diharapkan mampu memberi nilai the compliance of all Company organs with the prevailing
tambah bagi kualitas kepatuhan seluruh organ Perseroan laws and regulations.
terhadap regulasi dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Perkembangan bisnis Bank Jateng senantiasa diiringi Bank Jateng’s business development is accompanied by
dengan upaya penguatan kualitas kepatuhan. Manajemen improvement in compliance quality. The management
telah melaporkan Laporan Kepatuhan kepada Otoritas has submitted the Compliance Report to the Financial
Jasa Keuangan dengan tepat waktu. Selain ketepatan Services Authority on time. In addition to the timeliness of
waktu pelaporan, manajemen turut memberlakukan reporting, the management also carried out compliance
uji kepatuhan melalui metode comply/not comply atas test with the plans and changes to work guidelines in
rancangan dan perubahan pedoman kerja pada Unit Work Units to ensure conformity to laws and regulations
Kerja untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan as well as to evaluate the compliance function of the
perundang-undangan serta mengevaluasi fungsi Bank’s business activities and the performance of work
kepatuhan di kegiatan bisnis Bank dan kinerja unit kerja di units under its coordination.
bawah koordinasinya.
Peran Direksi dalam manajemen risiko dijalankan dalam The Board of Directors’ role in risk management is
integrasi check and balances bersama Dewan Komisaris. performed through check and balances integration with
Melalui organ-organ khusus di bawah Dewan Komisaris the Board of Commissioners. Through specific organs
dan Direksi, Direksi dan Dewan Komisaris secara proaktif under the Board of Commissioners and Board of Directors,
bertanggung jawab atas efektivitas pengelolaan dan they are proactively responsible for the effectiveness
mitigasi risiko dengan menyesuaikan dengan karakteristik, of risk management and mitigation according to the
kompleksitas, dan profil risiko Bank. characteristics, complexity, and profile of the Bank’s risks.
Komitmen manajemen terhadap pengelolaan risiko yang The management’s commitment to a robust and measured
robust dan terukur turut tercermin dari disematkannya risk management is reflected on the inclusion of risk
strategi manajemen risiko dalam Rencana Bisnis Bank management strategy in the Bank Business Plan. The risk
(RBB). Strategi manajemen risiko dirumuskan sesuai management strategy is formulated according to the long-
dengan strategi bisnis jangka panjang yang diorientasikan term business strategy and designed to properly manage
pada pengelolaan dan pengendalian eksposur risiko and control the risk exposure and risk appetite.
(risk exposure) dan tingkat risiko (risk appetite) yang
terakomodasi dengan baik.
Direksi memahami bahwa efektivitas dan efisiensi The Board of Directors understands that risk management
pengelolaan risiko di seluruh aktivitas bisnis Bank Jateng efficiency in all business activities of Bank Jateng is not
tidak hanya merupakan tanggung jawab Direksi dan Dewan merely the responsibility of the Board of Directors and
Komisaris sebagai top management, tetapi turut didukung Board of Commissioners as the top management, but
oleh budaya sadar risiko dari seluruh insan Perseroan. Guna shall be supported by a risk awareness culture of all
menumbuhkan kesadaran tersebut, Dewan Komisaris dan Company personnel. To foster this awareness, the Board
Direksi telah menyusun dan menetapkan Budaya Risiko of Commissioners and Board of Directors have prepared
yang mengatur nilai-nilai Perusahaan yang wajib dimiliki and established a Risk Culture which regulates corporate
oleh setiap insan Bank, dan menyampaikan beberapa values that shall be adopted by each Bank personnel and
sikap yang diharapkan dapat diterjemahkan ke dalam deliver several attitudes to be realized in the contribution
langkah nyata dalam menyumbangkan kontribusinya to overall risk management.
terhadap pengelolaan risiko secara menyeluruh.
Fokus dan rencana strategis pengembangan pengelolaan The focus and strategic plan for HR management
SDM untuk tahun 2019 mengacu pada Roadmap development in 2019 refers to the Human Resources
Manajemen Sumber Daya Manusia yang ditetapkan dalam Management Roadmap set forth in the Corporate Plan
Sasaran Corporate Plan 2023 yang mencakup 4 (empat) 2023, which comprises 4 (four) main foundations, namely
fondasi utama, yaitu Pengelolaan Organisasi, SDM & Organization, HR & Culture Management, Technology
Budaya, Pengelolaan Teknologi, Penguatan Permodalan, Management, Capital Improvement, and Governance
dan Penguatan Governance Risk Management & Risk Management & Compliance Improvement. In
Compliance. Dalam mewujudkan corporate plan tersebut, realizing this corporate plan, Bank Jateng is supported
Bank Jateng dibantu dengan organ dan rangkaian by HR management organs and policies, among
kebijakan pengelolaan SDM antara lain rekrutmen dan others recruitment and selection, performance and
seleksi, manajemen kinerja dan manajemen karier, career management, industrial relations, remuneration
hubungan industrial, manajemen remunerasi, engagement management, employee engagement, as well as reward
pegawai, hingga pemberlakuan reward dan punishment. and punishment.
Sebagai upaya pengembangan kebijakan rekrutmen dan As an effort to develop recruitment and selection policy,
seleksi, pada tahun 2019 Bank Jateng memulai inisiatif in 2019 the Bank initiated the Magang Dharma Program
bernama Program Magang Dharma Bank Jateng. Program of Bank Jateng. This program aims to provide the youth
ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi generasi generation, particularly graduates of High School/
muda, khususnya lulusan SMA/SMK dan sederajat hingga Vocational High School or equivalent and Bachelor’s degree
Sarjana, untuk mengembangkan potensinya di dunia holders, to develop their potential in the banking industry.
perbankan. Program Magang Dharma dilaksanakan Magang Dharma Program is implemented gradually, from
secara bertahap, dimulai dari pembekalan dan pelatihan training in baning service operations, internship process,
operasional layanan perbankan, proses pemagangan, to evaluation process. Throughout 2019, 430 High School/
hingga proses evaluasi. Selama tahun 2019, terdapat 430 Vocational High School students and Bachelor’s degree
siswa siswi SMA/SMK dan Sarjana dari berbagai institusi graduates from various institutions have participated in
yang mengikuti Program Magang Dharma Bank Jateng. the Magang Dharma Program of Bank Jateng.
Mengacu pada roadmap tersebut, penguatan TSI pada In reference to this roadmap, IST improvement in
tahun 2019 berfokus pada 4 (empat) strategi utama, 2019 focused on 4 (four) main strategies, namely IST
yaitu enhancement infrastruktur TSI, dukungan TSI infrastructure enhancement, IST support for digital product
terhadap pengembangan produk digital, penyempurnaan development, IST Strategic Planning improvement, and
IT Strategic Planning, dan dukungan teknologi dalam technology support for Financial Institution Pension Fund
pengembangan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). (DPLK) development.
Penerapan TSI Bank Jateng telah dilengkapi dengan IT IST implementation at Bank Jateng is equipped with IT
Governance, yang di dalamnya memuat kebijakan dan Governance which consists of policies and infrastructure
infrastruktur yang menunjang peningkatan fungsi TSI, that support IST function improvement, HR management
manajemen SDM di bidang TSI, perkembangan regulasi in IST, IT regulation development, as well assist evaluation
TI, hingga evaluasi dan audit TSI. Untuk menjamin and audit. To ensure the accountability and accuracy of
akuntabilitas dan akurasi hasil evaluasi TSI, pelaksanaan IST evaluation results, IST audit is implemented periodically
audit TSI dilaksanakan secara berkala oleh auditor internal by internal and external auditors. Going forward, Bank
dan auditor eksternal. Ke depannya, Bank Jateng bertujuan Jateng aims to develop the latest IT infrastructure and
untuk mengembangkan infrastruktur dan perangkat IT equipment which are able to provide solutions for service
terkini yang mampu memberikan solusi bagi efektivitas effectiveness and efficiency in the Bank’s internal business
dan efisiensi layanan, baik bagi kegiatan bisnis internal activities as well as service to customers.
maupun layanan perbankan nasabah.
Komitmen Bank Jateng terhadap pengembangan sosial Bank Jateng’s commitment to social community
kemasyarakatan melalui dana sosial tercermin dari development through social funds is reflected on the
peningkatan alokasi dana sosial setiap tahunnya, yang increase in social fund allocation every year. The realization
pada tahun 2019 terealisasi sebesar Rp19,33 miliar, in 2019 reached 19.33 billion, an improvement from the
meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp17,02 miliar. previous year at Rp17.02 billion. Disbursement of this fund
Penyaluran dana sosial tersebut telah mempertimbangkan has considered the relevant social issues and was adjusted
isu-isu sosial yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan to the needs of the community and Bank Jateng’s ability to
masyarakat serta kemampuan Bank Jateng dalam disburse CSR fund as social investment.
menyalurkan dana CSR sebagai investasi sosial.
Dukungan Bank Jateng terhadap kesejahteraan masyarakat Bank Jateng’s support for social welfare is also realized
turut direalisasikan melalui implementasi prinsip Keuangan through the implementation of Sustainable Finance
Berkelanjutan (Sustainable Finance) yang diusung Otoritas principle that is disseminated by the Financial Services
Jasa Keuangan kepada seluruh lembaga jasa keuangan. Authority to all financial services institutions. On this
Dalam hal ini, Bank Jateng berupaya mendorong matter, Bank Jateng promotes regional financial inclusion
penguatan inklusi keuangan daerah melalui produk dan through its products, services, and programs, among others
layanan serta program-program yang diusung, antara through development of financial inclusion by expanding
lain pengembangan financial inclusion melalui perluasan access to financial services in underdeveloped regions,
akses layanan keuangan di daerah ekonomi tertinggal, implementation of non-cash transactions, provision
penerapan transaksi keuangan non tunai, penyediaan of micro finance products, development of branchless
produk keuangan Micro Finance, pengembangan banking, as well as financial literacy program for students.
branchless banking, hingga program literasi keuangan Bank Jateng hopes that this responsibility and a properly
bagi pelajar. Bank Jateng berharap bahwa tanggung maintained impact management could foster long-term
jawab dan pengelolaan dampak keberlanjutan yang business sustainability and harmonious relationship with
terpelihara dengan baik mampu membawa Bank Jateng all stakeholders.
pada keberlangsungan usaha jangka panjang yang terjalin
harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan.
Sepanjang tahun 2019, komite-komite tersebut telah Throughout 2019, these committees have performed
menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, tercermin their duties and function properly, as reflected on the
dari rekomendasi dan saran yang telah sesuai dengan recommendations and advices that have been delivered
fungsi dan keahliannya masing-masing, pelaksanaan rapat according to their respective function and expertise,
secara rutin, serta efektivitas rekomendasi yang diberikan regular meetings, as well as effectiveness of the delivered
terhadap kepengurusan operasional Bank Jateng. recommendations for the operational management of
Bank Jateng.
Adapun susunan dan komposisi Direksi per 31 Desember Composition of the Board of Directors as of December 31,
2019 adalah sebagai berikut. 2019 is as follows.
Atas loyalitas dan kepercayaan yang diberikan, kami turut For their loyalty and trust, we also appreciate all customers
sampaikan apresiasi kami kepada seluruh nasabah dan and stakeholders who motivate us to reach better business
pemangku kepentingan yang memotivasi kami untuk performance in the future. May we all always be granted
mencapai kinerja dan capaian bisnis yang lebih baik the strength to achieve our common goals.
di masa mendatang. Semoga kita semua selalu diberi
kekuatan untuk terus menggapai cita-cita kita bersama.
SUPRIYATNO
Profil Perusahaan
Company Profile
Akta Pendirian PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah No.1 tanggal 1 Mei
1999 Notaris Titi Ananingsih Soegiarto, SH disahkan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia). Anggaran Dasar Bank
Jateng sebagaimana Akta Nomor 1 tanggal 1 Mei 1999 yang dibuat oleh Notaris
Titi Ananingsih Soegiarto, SH telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
berdasarkan keputusan RUPS-Tahunan Bank Jateng tanggal 12 Februari 2018
Dasar hukum
sebagaimana Akta Nomor 59 yang dibuat oleh Notaris Prof.Dr.Liliana Tedjosaputro,
Pendirian
SH, MH, MM. / Deed of Establishment of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
Legal Basis of
No. 1 dated May 1, 1999, drawn up by Titi Ananingsih Soegiarto, SH, Notary, and
Establishment
ratified by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (now Minister of Law and
Human Rights). The Articles of Association of Bank Jateng pursuant to the Deed No.
1 dated May 1, 1999, drawn up by Titi Ananingsih Soegiarto, SH, Notary, which was
amended for several times, lastly under the Resolutions of Annual GMS of Bank Jateng
dated March 31, 2017, pursuant to the Deed No. 109 dranw up by Prof. Dr. Liliana
Tedjosaputro, SH, MH, MM., Notary.
Rp173.526.500.000 (seratus tujuh puluh tiga miliar tiga ratus dua puluh enam juta
lima ratus ribu Rupiah) terdiri atas: / Rp173,526,500,000 (one hundred seventy-three
billion five hundred twenty-six million and five hundred thousand Rupiah) divided into:
a. Rp63.792.500.000 (enam puluh tiga miliar tujuh ratus sembilan puluh dua
juta lima ratus ribu Rupiah) merupakan setoran tunai dari pemegang saham; /
Rp63,792,500,000 (sixty-three billion seven hundred ninety-two million and five
Penambahan hundred Rupiah) cash deposit from shareholders;
Modal Disetor b. Rp3.285.000.000 (tiga miliar dua ratus delapan puluh lima juta Rupiah) merupakan
Additional Paid-in hasil penarikan Asset Management Unit (AMU); / Rp3,285,000,000 (three billion two
Capital hundred and eighty-five million Rupiah) Asset Management Unit (AMU) withdrawal;
c. Rp10.605.000.000 (sepuluh miliar enam ratus lima juta Rupiah) merupakan Konversi
Saldo Laba Tahun Lalu; / Rp10,605,000,000 (ten billion six hundred and five million
Rupiah) Conversion of Previous Year's Retained Earnings;
d. Rp95.844.000.000 (sembilan puluh lima miliar delapan ratus empat puluh empat
juta Rupiah) merupakan Konversi Cadangan Umum. / Rp95,844,000,000 (ninety-
five billion eight hundred forty-four million Rupiah) Conversion of General Reserves.
bankjatengku
Media Sosial Jumlah Pegawai 6.176 Pegawai /
Social Media @BankJateng Total Employee 6,176 Employees
@bank_jateng
6 April 1963
April 6, 1963 1969 1992 1993
Ulang Tahun
Bank Jateng 21 Desember 2015 Emas / Golden
meluncurkan Program Penerbitan Obligasi Anniversary
Kredit “Mitra Jateng Subordinasi senilai Juara 1 Annual Report Awards
25” / Bank Jateng Rp500 miliar / Kategori BUMD Keuangan Non-Listed
launched “Mitra Jateng December 21, 3 kali berturut-turut / 1st place in
25” Credit Program 2015, Issuance of Annual Report Award for category of
Subordinated Bonds non-listed Financial Regional-Owned
at Rp500 billion Enterprise for 3 consecutive years
2017
2018 2019
Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah didirikan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah was
di Semarang berdasarkan Surat Persetujuan established in Semarang under the Letter of
Menteri Pemerintah Umum dan Otonomi Daerah Approval of the Minister of General Government
NO.DU 57/1/35 tanggal 13 Maret 1963 dan izin and Regional Autonomy No. DU 57/ 1/ 35 dated
usaha dari Menteri Urusan Bank Sentral NO.4/ March 13, 1963 and business permit from the
Kep/MUBS/63 tanggal 14 Maret 1963 sebagai Minister of Central Bank Affair No. 4/ Kep/
landasan operasional Jawa Tengah. Perseroan MUBS/ 63 dated March 14, 1963 as Central Java
memulai kegiatan operasional pada 6 April 1963 operating basis. Bank Pembangunan Daerah Jawa
yang berlokasi di Gedung Bapindo, Jl. Pahlawan Tengah operated for the very first time on April 6,
No. 3 Semarang. 1963, located at Bapindo Building, Jl. Pahlawan
No. 3, Semarang.
Pendirian bank ditujukan untuk mengelola The establishment of Bank Pembangunan Daerah
keuangan daerah sebagai pemegang kas daerah Jawa Tengah was aimed at managing the regional
serta membantu meningkatkan ekonomi daerah monetary and assisting in improving regional
melalui pemberian kredit kepada para pengusaha economics through loan distributions to small
kecil. Persiapan pendirian bank dilaksanakan enterprises. Bank’s establishment was prepared
oleh Drs. Harsono Sandjoyo yang kemudian by Drs. Harsono Sandjoyo who later became Bank
menjadi Direktur Utama Pertama Bank Jateng, Jateng’s first President Director, with the assistance
yang dibantu oleh Drs. Mud Sukasan. Rekrutmen from Drs. Mud Sukasan. 13 persons were Bank
karyawan pertama berjumlah 13 orang dan diberi Jateng’s first recruits for on the job training at Bank
on the job training di Kantor Bank Indonesia Indonesia Office in Semarang. Initially, the Bank
Semarang. Modal disetor pada awal pendirian was supported by the paid-in capital amounted to
bank adalah sebesar Rp20 juta yang berasal dari Rp20 million from Level I Autonomous Region by
Daerah Swatantra Tk. I sebesar Rp9,2 juta, 34 Rp9.2 million, 34 Level II Autonomous Regions by
Daerah Swatantra Tk. II sebesar Rp6,8 juta, dan Rp6.8 million, and Hadi Soejanto by Rp4 million.
Hadi Soejanto sebesar Rp4 juta.
Status Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah is a
merupakan Bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Bank co-owned by the Provincial Government of
Tengah bersama-sama dengan Pemerintah Central Java and City/ Regency Governments in
Kota dan Pemerintah Kabupaten Jawa Tengah. Central Java. Since established Bank Jateng had
Sejak pendiriannya, Bank Jateng belum pernah never underwent a name change.
mengalami perubahan nama.
1969
Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah was
ditetapkan sebagai Badan Usaha Milik Daerah established as a Regional-Owned Enterprise (ROE)
(BUMD) berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi by the Central Java Provincial Regulation No. 3 of
Jawa Tengah No. 3 Tahun 1969. 1969
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah yang Under Central Java Provincial Regulation No. 1
1993
semula berstatus badan usaha Bank berubah of 1993, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
menjadi Perusahaan Daerah (Perusda) berdasarkan Tengah’s status which was a Bank Enterprise was
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 1 changed into Regional Company.
Tahun 1993.
Bank Jateng berubah status menjadi Perseroan Bank Jateng’s status was changed to Limited
Terbatas berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Liability Company pursuant to Central Java
Jawa Tengah No. 6 tahun 1998 dan Akte Provincial Regulation No. 6 year 1998 and Deed
Pendirian No. 1 tanggal 1 Mei 1999 dan disahkan of Establishment No. 1 dated May 1 1999 and
berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman validated based on Decree of Minister of Justice of
Republik Indonesia No.C2.8223.HT.01.01 tahun the Republic of Indonesia No.C2.8223.HT.01.01
1999 tanggal 15 Mei 1999. year 1999 date May 15, 1999.
Pada 7 Mei 1999, PT Bank Pembangunan Daerah On May 7, 1999, PT Bank Pembangunan
Jawa Tengah mengikuti Program Rekapitalisasi Daerah Jawa Tengah participated in Banking
Perbankan. Recapitalization Program.
2005
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah On May 7, 2005, PT Bank Pembangunan Daerah
telah menyelesaikan program rekapitalisasi pada Jawa Tengah completed its recapitalization
7 Mei 2005 yang disertai pembelian kembali program, which was followed by shares buyback
kepemilikan saham yang dimiliki Pemerintah by Central Java Provincial Government and
Pusat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Regency/ City Governments in Central Java from
Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. the Central Government.
Sebagai upaya untuk menampilkan citra Perseroan As the Company develops as well as to promote its
yang semakin positif setelah rekapitalisasi, positive imag e after completing recapitalization
manajemen Bank Jateng mengusung logo dan call program, Bank Jateng Management changed its
name baru guna merepresentasikan identitas dan logo and Company call name to represent new
nilai baru Bank Jateng. PT Bank Pembangunan image for Bank Pembangunan Daerah Jawa
Daerah Jawa Tengah berubah call name dari Tengah. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
sebelumnya BPD Jateng menjadi Bank Jateng Tengah call name was changed from Bank BPD
berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Jateng into Bank Jateng based on the Deed of
No.68 tanggal 7 Mei 2005 Notaris Prof. DR. Amendment of the Articles of Association No.
Liliana Tedjosaputro dan Surat Keputusan Menteri 68 dated May 7, 2005 by Notary Prof. Dr. Liliana
Hukum dan Hak Asasi Manusia No. C.17331 Tedjosaputro and Decree of the Minister of
HT.01.04 .TH.2005 tanggal 22 Juni 2005. Law and Human Rights No. C.17331 HT.01.04.
TH.2005 dated June 22, 2005.
2012
Bank Jateng memperoleh Juara Pertama Annual Bank Jateng obtained the first place in 2011
Report Award (ARA) 2011 kategori BUMD Annual Report Award for category of Non-Listed
Keuangan Non-Listed. Selain itu, Bank Jateng Regional-Owned Financial Enterprise. In addition,
juga mendapatkan penghargaan sebagai The Bank Jateng also obtained the award as The Best
Best Bank 2012 kategori BPD dengan asset di atas Bank 2012 for category of Regional Development
Rp10 triliun. Bank with Assets above Rp10 trillion.
2013
Bank Jateng genap mencapai 50 tahun sejak Bank Jateng celebrated its 50th anniversary with
pendiriannya dengan sejumlah pencapaian the ever increasing and ever growing achievement
prestasi dan pertumbuhan kinerja yang terus and performance.
meningkat.
Bank Jateng memperoleh penghargaan Juara 1 Bank Jateng obtained the first place in Annual
Annual Report Award (ARA)2013 kategori BUMD Report Award 2013 for category of Non-listed
Keuangan Non-Listed, 3 (tiga) tahun berturut- Financial Regional-Owned Enterprise for 3
turut sejak tahun 2012. consecutive years since 2012.
2015
Bank Jateng berhasil menerbitkan obligasi Bank Jateng issued Subordinated Bonds worth
subordinasi senilai Rp500 miliar pada 21 Desember Rp500 billion on December 21, 2015. For the first
2015. Pada tahun 2015, Bank Jateng juga berhasil time, Bank Jateng participated in the international
mengikuti ajang internasional dalam Spotlight event Spotlight Awards Global Communications
Awards Global Communication Competition dan Competition and achieved Top 100 rank 65.
masuk dalam Top 100 dengan peringkat 65.
2016
Bank Jateng meluncurkan Program Kredit “Mitra Bank Jateng launches credit program “Mitra
Jateng 25” yang ditujukan untuk memajukan Jateng 25” aims to review Central Java Towards
Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari sesuai Prosperity And Berdikari accordance WITH the
dengan visi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Government’s vision of Central Java province
Tahun 2013-2018. Years 2013-2018
2017
• Bank Jateng meluncurkan transaksi keuangan • Bank Jateng launched non-cash financial
non tunai sebagai bagian dari penguatan transaction service as a part of financial
tingkat inklusi keuangan di Jawa Tengah. inclusion strengthening in Central Java.
• Penerbitan Medium Term Notes (MTN) Syariah • Issuance of Sharia Mudharaba Medium Term
Mudharabah pada tanggal 12 Desember 2017 Notes (MTN) on December 12, 2017 at value
senilai Rp500 miliar. of Rp500 billion.
• Penerbitan Medium Term Notes (MTN) Bank • Issuance of Bank Jateng Medium Term Notes
Jateng dengan nilai Rp500 miliar yang terdiri (MTN) at value of Rp500 billion consisting of
dari MTN Seri A senilai Rp260 miliar dan MTN MTN A Series at value of Rp260 billion and
Seri B senilai Rp240 miliar pada tanggal 12 MTN B Series at value of Rp240 billion on
Desember 2017. December 12, 2017
2018
KUNING / YELLOW
Penggunaan warna kuning yang melambangkan SINAR MATAHARI mencirikan nilai kehidupan dan cahaya penuntun
bagi Bank Jateng dalam menjalankan keberlangsungan bisnisnya dan menunjukkan kemajuan dalam setiap pola pikir
dan pembaharuan bagi lingkungan dalam mencapai prestasi sekaligus melambangkan kesehatan serta kesejahteraan
bank sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan yang terlibat di dalamnya (karyawan,
stakeholder, konsumen). Pancaran sinar matahari melambangkan sumber energi yang tak terbatas, bahkan mampu
menjangkau pelosok daerah. Nilai tersebut dikedepankan oleh Bank Jateng melalui logo tersebut. Kehadiran sinar
matahari menunjukkan komitmen, integritas, kekuatan, dan kebanggaan yang abadi. Penggunaan jenis huruf sans-serif
modifikasi digunakan guna memperlihatkan fleksibilitas, modernitas, tanpa meninggalkan nilai-nilai warisan. /
The use of yellow color symbolizes SUNLIGHT that characterizes source of life and guiding light for Bank Jateng in
conducting its business and showing progress in each of the mindset as well as reformation for the environment in
achieving the accomplishment and symbolizes Bank’s soundness and well-being, including all related parties therein
(employees, stakeholders, customers). The radiance is an unlimited energy source and is able to reach even the remote
area. Its presence every day shows commitment, integrity, strength and lasting pride. Letters used are modified sans-serif
type. This letter indicates flexibility, modernity, without leaving the heritage values.
MERAH / RED
Warna merah secara tegas memberikan kesan fleksibilitas dan kehangatan serta kemampuan menjadi landasan bagi
Bank Jateng untuk menciptakan perkembangan dan pertumbuhan usaha jangka panjang. /
The red color strongly gives the impression of flexibility and warmth and the ability to be the foundation for Central Java
to create long-term business development and growth.
BIRU / BLUE
Warna biru merepresentasikan warna langit dan laut serta mencirikan kedalaman, stabilitas, dan fleksibilitas yang
baik bagi Bank Jateng dalam menjalankan bisnisnya. Warna biru juga menunjukkan kesetiaan, kebijaksanaan, serta
kepercayaan diri yang menjadi citra positif Bank Jateng. /
A color that represents the sky and the sea, and associated with depth, stability and flexibility for Bank Jateng in
conducting business. Blue also symbolizes the values of loyalty, wisdom, and self-confidence.
01
oleh kehandalan SDM dengan teknologi
modern serta jaringan yang luas. / Providing
excellent services supported by reliable
Human Resources with modern technology
and extensive networking.
02
Membangun budaya bank dan
mempertahankan bank sehat. / Building
Bank culture and maintaining Bank
soundness level.
03
regional dengan mengutamakan kegiatan
retail banking. / Supporting regional
economic growth through retail banking
priorities.
04
Meningkatkan kontribusi dan komitmen
pemilik guna memperkokoh bank. /
Enhancing owners’ contribution and
commitment to strengthen the Bank.
2. Membangun budaya Bank dan Mempertahankan 2. Establishing Bank culture and maintaining Bank
Bank sehat soundness level
a. Membangun budaya Bank a. Establishing Bank Culture
Menumbuhkembangkan nilai-nilai perilaku dan Cultivating ethical values and the habit to foster a
kebiasaan yang beretika sehingga menjadi tradisi tradition that supports the continuity of Company
yang mendukung kelangsungan pertumbuhan business growth.
Perusahaan.
b. Mempertahankan Bank sehat b. Maintaining Bank soundness level
Selalu memelihara dan meningkatkan menjadi Always maintaining and improving Bank
bank yang sehat. soundness.
4. Meningkatkan kontribusi dan komitmen pemilik 4. Enhancing owners’ contribution and commitment
guna memperkokoh bank to strengthen the Bank
Meningkatkan peran pemilik dalam memberikan Increasing the role of owners in supporting Bank’s
dukungan perkembangan bak dengan cara antara lain development by, among others, prioritizing fund
mengutamakan penempatan dana di Bank Jateng, placement at Bank Jateng, capital deposit injection,
penambahan setoran modal, dan dukungan kebijakan and business manager policy support.
pengelola usaha.
Penentuan dan perumusan Visi dan Misi Perusahaan didasari dengan kajian nilai-
nilai budaya secara individu maupun korporasi sebagaimana diatur dalam standar
pelayanan Perusahaan. Visi dan Misi Bank Jateng telah disetujui oleh Dewan Komisaris
dan Direksi pada tahun 2005 bersamaan dengan perubahan manajemen.
The formulation of Vision and Mission of Bank Jateng began with the excavation of
cultural values both individually and corporate set out in Company Standard of Services.
Bank Jateng Vision and Mission have been approved by the Board of Commissioners
and Board of Directors in 2005 in conjunction with the implementation of change in
management.
Pada tahun buku 2019, visi dan misi Bank Jateng telah di-review dan disetujui oleh
Dewan Komisaris dan Direksi dan dinyatakan selaras dengan tujuan usaha Perseroan.
In 2019 fiscal year, the, vision and mission of Bank Jateng have been reviewed and
approved by Board of Commissioners and Board of Directors and were stated to be in
line with the Company’s objectives.
2015
Nilai-nilai dan budaya Perusahaan mengusung konsep Corporate culture and values are “PRINSIP” (principle).
“PRINSIP” dan senantiasa menjadi landasan bagi seluruh It serves as basis for personnel of Bank Jateng in daily
insan Bank Jateng dalam menjalankan roda bisnisnya. conduct. PRINSIP is the abbreviation of:
PRINSIP merupakan singkatan dari:
PR IN SI P
TUJUAN GOALS
Tujuan usaha Bank Jateng sebagai Bank milik Pemerintah Goal of Bank Jateng as a Bank co-owned by Central
Provinsi Jawa Tengah yaitu membangun perekonomian Java Provincial Government is to develop the economy
masyarakat sebagai bentuk kerja sama dengan Pemerintah of community cooperating with Regency/Municipality
Kota/Kabupaten se-Jawa Tengah. Tujuan usaha Governments in Central Java. The goal is stated in Article
tersebut telah tercantum dalam Pasal 3 Anggaran Dasar 3 of Articles of Association of the Company. Decree of
Perusahaan. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor the Minister of Home Affairs No. 62 of 1999 regulates
62 Tahun 1999 mengatur bahwa Bank Jateng memiliki that Bank Jateng has duty to develop and drive the
tugas pokok untuk mengembangkan perekonomian dan development of regional economy by implementing the
menggerakkan pembangunan daerah dengan rincian following core duties:
tugas pokok sebagai berikut:
• Pendorong terciptanya tingkat pertumbuhan • Driver of economic growth and regional development
perekonomian dan pembangunan daerah dalam in improving community’s standard of living.
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.
• Pemegang kas daerah dan/atau sebagai pengelola • Regional cashier and/or regional financial manager.
keuangan daerah.
• Salah satu sumber pendapatan asli daerah. • One of the region’s source of revenue
Arah kebijakan tersebut diatas sejalan dengan Transformasi The policy directions mentioned above are in line with the
BPD. Visi Transformasi BPD adalah menjadi bank regional BPD Transformation which has the vision of becoming a
yang berdaya saing tinggi dan kuat, serta berkontribusi regional bank with high and strong competitiveness, able
signifikan bagi pertumbuhan dan pemertaan ekonomi to contribute significantly to the growth and equality of
daerah yang berkelanjutan. Terdapat 3 (tiga) sasaran dari regional economy in a sustainable manner. There are 3
program transformasi BPD tersebut, yaitu : (three) targets of BPD Transformation program, namely:
1. Meningkatnya daya saing (kompetitif) 1. To improve competitiveness;
2. Menguatnya daya ketahanan kelembagaan; dan 2. To strengthen institution's resilience; and
3. Meningkatnya kontribusi bagi pembangunan 3. To improve the contribution to the development.
Adapun sasaran usaha Perusahaan jangka pendek Bank Meanwhile, Bank Jateng's short-term busines targets in
Jateng di tahun 2018 difokuskan pada pertumbuhan 2018 were focused on balanced growth that is healthy
yang seimbang, sehat berkelanjutan, dan memberikan and sustainable, to provide better contribution to Central
kontribusi bagi perekonomian Jawa Tengah, yang Javas economy. This was supported by the improvement
didukung peningkatan daya tahan internal (internal of internal robustness, among others, Human Resources,
robustness), antara lain Sumber Daya Manusia, teknologi, technology, capital, and risk management.
modal, dan manajemen risiko.
Kegiatan Usaha
Business Activities
Sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar As stated in Articles of Association of the Company,
Perusahaan, maksud dan tujuan Bank adalah berusaha objectives and goals of Bank Jateng are engaging in
di bidang perbankan. Untuk mewujudkan maksud dan banking field. To that end, the Company implemented the
tujuan tersebut, Perusahaan melaksanakan kegiatan following business activities:
usaha sebagai berikut:
• Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk • Funds collection from the society in current account,
simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat time deposit, deposits certificate, savings, and other
deposito, tabungan dan/atau bentuk lain yang equivalents;
dipersamakan dengan itu;
• Memberikan kredit; • Distributing Credit;
• Menerbitkan surat pengakuan utang; • Issuance of Promissory Notes;
• Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri • Purchasing, selling or guaranteeing on its own risk or
maupun untuk kepentingan dan atas perintah for customers’ interest and orders:
nasabahnya:
a. Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi a. Money orders including money orders accepted
oleh Bank yang masa berlakunya tidak lebih lama by Bank whose time limit are no longer than
dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat commonly mentioned in money orders trading;
dimaksud;
b. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang b. Promissory Notes and other trade papers whose
lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama time limit are no longer than commonly mentioned
dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat in money orders trading;
dimaksud;
c. Kertas Pembendaharaan Negara dan Surat Jaminan c. Treasury paper and government bonds;
Pemerintah;
d. Sertifikat Bank Indonesia (SBI); d. Bank Indonesia Certificate (SBI);
e. Obligasi; e. Bonds;
f. Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 f. Time trade papers with terms up to 1 (one) year;
(satu) tahun; dan
g. Instrumen surat berharga lain yang berjangka g. Other securities with terms up to 1 (one) year.
waktu sampai dengan 1 (satu) tahun.
• Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri • Transferring money for its own interest or customers’
maupun untuk kepentingan nasabah; interest;
• Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau • Placing funds on, borrowing funds from, or lending
meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan funds to other Bank, either by letter, telecommunication
menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun media or money order on check, or other means;
dengan wesel unjuk, cek, atau sarana lainnya;
• Menerima pembayaran dari tagihan atau surat • Accepting payment from bill or securities and making
berharga dan melakukan perhitungan dengan atau calculation with or between third party;
antar pihak ketiga;
• Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan • Providing facilities to save goods and securities;
surat berharga;
• Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan • Running deposit activities for other party’s interest
pihak lain berdasarkan suatu kontrak; based on contract;
Kegiatan Usaha
Business Activities
• Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada • Performing funds placement from customer to other
nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang customer in securities which is not recorded in stock
tidak tercatat di bursa efek; exchange;
• Membeli melalui pelelangan agunan baik semua • Purchasing from collateral auction either all or in part
maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi if debtor cannot fulfill the obligations to Bank with
kewajibannya kepada Bank, dengan ketentuan agunan the condition that the collateral purchased shall be
yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya; disbursed as soon as possible;
• Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit, • Performing factoring activities, credit card business
dan kegiatan wali amanat; and trustee activities;
• Melakukan kegiatan dalam valuta asing dan/atau • Performing activities in foreign exchange and/or as
sebagai bank devisa dengan memenuhi ketentuan Foreign Exchange Bank by fulfilling the provisions set
yang ditetapkan oleh yang berwenang; by the authority;
• Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank • Performing equity activities to Bank or other company
atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa in finance business, such as leasing, venture capital,
guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi securities company, insurance and clearing settlement
serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, and saving institution by fulfilling the provisions set by
dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh the authority or establishing new company as long as
yang berwenang atau mendirikan perusahaan baru it is not contradicting with the applicable provisions;
sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan yang
berlaku;
• Bertindak sebagai pendiri dana pensiun sesuai dengan • Acting as pension fund founder according to the
ketentuan dalam peraturan dana pensiun yang provisions in applicable pension fund regulations;
berlaku;
• Memberikan jasa konsultasi kepada Badan Kredit • Providing consultancy service to Sub-district Loan
Kecamatan (BKK) dan lembaga keuangan lainnya, Board (BKK) and other financial institutions, owned by
milik Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota; Province/ Regency/ City Government;
• Melakukan kegiatan usaha perbankan berdasarkan • Performing banking business activities based on sharia
prinsip syariah; principles;
• Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara • Performing equity activities temporarily to overcome
untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau the effect of credit failure or financing failure based on
kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, sharia principles, with the conditions to draw back the
dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya equity by fulfilling the applicable provisions;
dengan memenuhi ketentuan yang berlaku;
• Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan • Providing financing and/or performing other activities
kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah, sesuai based on sharia principles, according to provisions set
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Financial Services Authority.
Keuangan;
• Melakukan kegiatan usaha lainnya yang lazim • Carrying out other business activities that are
dilakukan oleh suatu bank umum sepanjang tidak commonly conducted by commercial bank provided
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan that the activity does not violate the prevailing laws
yang berlaku. and regulations.
Perolehan izin untuk menjalankan kegiatan usaha tersebut Permit to conduct such activities has been regulated in
telah diatur dalam pengesahan dari Menteri Dalam validation from the Minister of Home Affairs for the first
Negeri untuk pertama kali dengan Surat Persetujuan time by virtue of Approval Letter of the Minister of General
Menteri Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah No. Government and Regional Autonomy No. Des.57/1/35
Des.57/1/35 tanggal 13 Maret 1963 dan izin usaha dari dated March 13, 1963 and business permit from the
Menteri Urusan Bank Sentral No. 4/KEP/MUBS/63 tanggal Minister of Central Bank Affair No. 4/KEP/MUBS/63 dated
14 Maret 1963 sebagai landasan operasional. Bank juga March 14, 1963 as operational basis. The Bank also has
telah memperoleh izin untuk beroperasi sebagai baik obtained permit to operate as Foreign Exchange Bank
devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia pursuant to Decree of Board of Directors of Bank Indonesia
No. 25/34/KEP/DIR tanggal 1 Juli 1992. Sementara itu, No. 25/34/KEP/DIR dated July 1, 1992. Meanwhile, permit
perolehan izin bagi Bank untuk menjalankan usaha sesuai to run business according sharia principle is stated in Decree
dengan prinsip syariah telah tercantum dalam Surat of Bank Indonesia No. 9/71/DS/Sm dated November 19,
Keputusan Bank Indonesia No.9/71/DS/Sm tanggal 19 2007 on Establishment of Sharia Business Unit.
November 2007 tentang Pembukaan Unit Usaha Syariah.
Sebagaimana diatur dalam ketentuan Akta Pendirian Pursuant to Deed of Establishment of Bank Jateng No.
Bank Jateng Nomor 1 tanggal 1 Mei 1999, Berita Negara 1 dated May 1, 1999, State Gazette of the Republic of
Republik Indonesia nomor 50 tahun 1999 Tambahan Indonesia No. 50 of 1999, Supplement to State Gazette of
Berita Negara Republik Indonesia Nomor 3762 tanggal 22 the Republic of Indonesia No. 3762 dated June 22, 1999,
Juni 1999, bidang usaha Perusahaan meliputi Dana Pihak Bank Jateng’s line of business includes Third Party Fund,
Ketiga, Pembiayaan/kredit, dan Layanan jasa Bank Jateng. Financing/Loan, and Bank Jateng Services.
Pembagian jenis produk dan jasa bank per segmen usaha Division of products and services per business segment is
yaitu sebagai berikut: as follows:
1. Pembagian Konvensional meliputi produk Dana Pihak 1. Conventional Banking including Third Party Fund and
Ketiga dan Kredit. Loan products.
2. Perbankan Syariah meliputi Produk Dana Pihak Ketiga, 2. Sharia Banking including Third Party Fund, Financing
Pembiayaan serta Jasa Unit Usaha Syariah. products, and Sharia Business Unit Services.
3. Layanan Jasa Konvensional meliputi layanan transaksi 3. Conventional Services including domestic transactions,
dalam negeri, layanan transaksi luar negeri, dan offshore transactions, and other services.
layanan lainnya.
Pembagian produk dan jasa usaha Bank Jateng Products and services of Bank Jateng can be described as
digambarkan pada bagan sebagai berikut: follows:
PRODUK USAHA /
PRODUCTS
8. Kredit IEPC (Industrial Efficiency and 8. IEPC (Industrial Efficiency and Pollution
Pollution Efficiency and Pollution Control) Phase Loan
Control) Phase
Merupakan produk pembiayaan yang A financing product resourced from
berasal dari Kreditanstalt Fur Wiederaufbau Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KFW)
(KFW) Jerman untuk pembiayaan Germany for environmental financing for
lingkungan kepada Usaha Kecil dan Small and Medium Enterprises.
Menengah (UKM).
9. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) 9. Subsidized House Ownership Loan
Bersubsidi (KPR)
Merupakan kredit yang diberikan oleh A loan provided by Bank Jateng to facilitate
Bank Jateng dalam memfasilitasi pemilikan the ownership of Healthy Simple House for
Rumah Sederhana Sehat (RSH) kepada low-income community as the target of Tax
masyarakat berpenghasilan rendah yang Office.
termasuk kedalam kelompok sasaran KPP.
4. iB Multiguna 4. iB Multipurpose
Merupakan fasilitas pembiayaan kepada A financing facility to individuals under
perorangan dengan menggunakan akad Murabahah agreement for the purchase of
Murabahah untuk keperluan pembelian barang consumptive goods by providing collateral.
konsumtif dengan memberikan agunan.
5. iB Kopkar (Koperasi Karyawan) 5. iB Kopkar (Employee Corporate)
Pembiayaan mudharabah kepada koperasi Mudharabah payment to employee cooperative
karyawan dengan pola executing untuk using executing pattern to be redistributed as
disalurkan kembali dalam bentuk pembiayaan financing its members.
kepada para anggotanya.
6. iB KJKS (Koperasi Jasa Keuangan Syariah) 6. iB KJKS (Sharia Cooperative Financial
Pembiayaan mudharabah dengan pola executing Services)
untuk membantu KJKS melakukan ekspansi Mudharabah payment with executing pattern to
usahanya. assist KJKS in conducting business expansion.
7. iB Modal Kerja BPRS (Bank Pembiayaan 7. iB Working Capital to BPRS (Sharia Rural
Rakyat Syariah) Banks)
Pembiayaan mudharabah untuk membantu Mudharabah payment to assist expanding BPRS
memperbesar skala usaha BPRS dengan pola business scale with executing pattern.
executing.
6. Kliring 6. Clearing
Merupakan sarana perhitungan warkat antar A facility of inter-bank slip calculation to extend
bank guna memperluas dan memperlancar lalu and facilitate the traffic of current account
lintas pembayaran giro dalam satu wilayah kliring. payment within one clearing area. Clearing
Peserta kliring adalah bank umum baik swasta participants are commercial banks both private
maupun pemerintah yang berada pada satu and State-owned banks under one clearing area.
daerah kliring.
7. Transaksi Incoming/Transfer/Transfer Masuk 7. Incoming Transfer Transaction
Merupakan kiriman uang dari seseorang/badan
melalui bank pengirim di luar negeri (valas/ Money transfer from individuals/ institutions
rupiah) maupun bank pengirim di dalam Negeri through sender bank abroad (foreign exchange/
(khusus valas) yang ditujukan kepada Bank Jateng rupiah) or domestic (only for foreign exchange)
sebagai penerima untuk keuntungan nasabah aimed for Bank Jateng as receiver for the interest
maupun bukan nasabah Bank Jateng. of Bank Jateng customers and noncustomers.
21. Layanan Treasury Notional Pooling (TNP) 21. Treasurer’s Account Expenditure and Income
Rekening Bendahara Pengeluaran dan Treasury Notional Pooling (TNP) Service
Penerimaan A system to find out balance position of the
Merupakan sistem untuk mengetahui posisi Treasurer’s Account Expenditure and Income to
saldo dari Rekening Bendahara Pengeluaran allow Bank Jateng and the Ministry of Finance to
dan Penerimaan sehingga Bank Jateng maupun receive information of the consolidated balance
Kementerian Keuangan dapat mengetahui posisi position from all the accounts without performing
saldo konsolidasi dari seluruh rekening tersebut inter-account fund transfer.
tanpa lakukan perpindahan dana antar rekening
tersebut.
22. Internet Banking 22. Internet Banking
Internet Banking merupakan layanan transaksi Internet Banking is a banking transaction service
perbankan berbasis internet yang diberikan on the basis of Internet, that is provided to the
kepada nasabah umum individual, guna individual commercial customer to facilitate
memberikan kemudahan kepada nasabah/user the customer/user in conducting transaction
untuk bertransaksi dimanapun dan kapanpun. anywhere and at anytime.
Struktur Organisasi
Organizational Structure RAPAT UMUM PEMEGANG
SAHAM (RUPS) /
GENERAL MEETING OF
SHAREHOLDERS (GMS)
Ketua / Chairman
Ahmad Rofiq
Anggota / Member
Tafsir
DIREKTUR UTAMA /
PRESIDENT DIRECTOR
Supriyatno
DIVISI BISNIS
KORPORASI DAN DIVISI BISNIS RITEL
KANTOR CABANG UTAMA / KOMERSIAL / DAN KONSUMER /
MAIN BRANCH OFFICE CORPORATE AND RETAIL BUSINESS AND
COMMERCIAL BUSINESS CONSUMER DIVISION
DIVISION Agung Dwi Susapto
Suldiarta W
W
KANTOR CABANG KOODINATOR
/ COORDINATOR BRANCH OFFICE DIVISI JARINGAN DAN
JASA / NETWORK AND
SERVICE DIVISION DIVISI PEMASARAN DIVISI PEMASARAN
Achmad Joni Anwar DAN KEBIJAKAN DAN KEBIJAKAN
DANA KORPORASI DANA RITEL /
KANTOR CABANG / / MARKETING AND MARKETING AND
BRANCH OFFICE CORPORATE FUND RETAIL FUND POLICY
POLICY DIVISION DIVISION
Irianto Harko Saputro Hari Suseno
Komisaris / Commissioner
Sri Puryono Karto Soedarmo
WILAYAH SEMARANG / WILAYAH SURAKARTA / WILAYAH PATI / CABANG SYARIAH / Catatan / Note
SEMARANG REGION SURAKARTA REGION PATI REGION SHARIA BRANCH
1. Parmono 1. Aris Setiyawan 1. Isnu Widiyantoro 1. Bagyo Sukmono Hadi YMT: Yang Menjalankan
Pincabkor Semarang Pincabkor Surakarta Pincabkor Pati Pincab Syariah Semarang Tugas / Acting
2. Suko Hariyadi 2. Marsudi 2. Ismanto 2. Singgih Budi Nugroho Pemimpin Cabut:
Pincab Purwodadi Pincab Klaten Pincab Jepara Pincab Syariah Surakarta Pimpinan Cabang Utama /
3. Adi Kurniawan 3. Retno Tri Wulandari 3. Aqum Salimi 3. Pujiono Head of Main Branch
Rahmanto Pincab Sragen Pincab Rembang Pincab Syariah Pincab: Pimpinan Cabang /
Pincab Kendal 4. Indra Jaya Harun Al 4. Heri Supriyanto Purwokerto Head of Branch
4. Haryoto Hadi Sasongko Rasjid Pincab Kudus 4. Yunita Prajanti Pincabkor: Pimpinan
Pincab Ungaran Pincab Wonogiri 5. Taufiq Zuliatmoko Pincab Syariah Cabang Koordinator / Head
5. Noer Hidayati 5. Guirin Nugroho Pincab Blora Pekalongan of Coordinating Branch
Pincab Demak Pincab Karanganyar 5. Singgih Fatchurrochim Pincab Syariah: Pimpinan
6. Yohanes Suhartono 6. Suparjianto Pincab Syariah Kudus Cabang Syariah / Head of
Pincab Salatiga Pincab Boyolali Sharia Branch
7. Agus Hastono
Pincab Sukoharjo
KODRADI
Komisaris Utama Independen /
Independent President Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Boyolali, 18 Juli 1944 (75 tahun), An Indonesian Citizen, born in Boyolali, on July 18, 1944 (75 years
berdomisili di Jakarta. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari old), domiciled at Jakarta. He earned the Bachelor of Economics
Universitas Diponegoro Semarang (1969). from Diponegoro University Semarang (1969).
Sebelum diangkat sebagai Komisaris Utama Independen pada Prior to being appointed as the Independent President
tanggal 20 Desember 2016, Bapak Kodradi sebelumnya menjabat Commissioner on December 20, 2016, Mr. Kodradi previously
sebagai Komisaris Independen sesuai dengan Akta Keputusan served as the Independent Commissioner pursuant to Deed of
Pemegang Saham Nomor 156 tanggal 28 Juni 2016. Shareholders Resolution no. 156 dated June 28, 2016.
Surat OJK No S-20/PB/2019 dan How To Design Performance No. S-20/PB-11.2019 and How to Design Performance Indicators
Indicators For Top Management (2019); Seminar Nasional dan for Top Management (2019); National Seminar and Work
Rakernas FKDK BPD SI (2019); FGD Manual Book Direksi dan Meeting of FKDK BPD SI (2019); FGD of Board of Directors and
Dewan Komisaris (2019); Seminar dan Konferensi Nasional Board of Commissioners Manual Book (2019); National Seminar
Indonesia Risk Professional Association (IRPA) (2019); The Truth and Conference of Indonesia Risk Professional Association
of Economic Turmoil & Geopolitical Uncertainties in 2020 (2019); (IRPA) (2019); The Truth of Economic Turmoil & Geopolitical
Prospek dan Tantangan Ekonomi pada Tahun 2020 (2019); Uncertainties in 2020 (2019); Economic Prospect and Challenges
Refreshment – Risk Management & Compliance Program “Risiko in 2020 (2019); Refreshment – Risk Management & Compliance
Operasional dan Fraud pada Sektor Perbankan” (2019). Program “Operational and Fraud Risk in Banking Sector” (2019).
Warga Negara Indonesia, lahir di Sleman, 8 Oktober 1958 (61 An Indonesian, born in Sleman, on October 8, 1958 (61 years
tahun), domisili di Semarang. Meraih gelar Sarjana (S1) Ilmu old), domiciled at Semarang. Earned Bachelor’s Degree in
Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (1985), Magister (S2) Ilmu Economics from Gadjah Mada University (1985); Master’s Degree
Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (1990), dan Doktor (S3) in Economics from Gadjah Mada University (1990); and Doctorate
Ilmu Ekonomi dari Universitas Airlangga pada tahun 2004. Degree in Economics from Airlangga University (2004).
Management yang Efektif (Termasuk Refreshment Manajemen through Effective Enterprise Risk Management Implementation
Risiko) (2019); Uji Kelayakan – Kepatutan dan Peninjauan Kembali (Including Risk Management Refreshment) (2019); Fit and Proper
Pihak Utama, Implementasi SE OJK No. 09/SEOJK.03/2019 berlaku Test and Review of Main Party, Implementation of SEOJK No.
(21 Juni 2019) dan SE OJK No.15/SEOJK.05/2019 (berlaku 22 Juli 09/SEOJK.03/2019 (effective June 21, 2019) and SEOJK No.15/
2019) pada Lembaga Jasa Keuangan Konvensional dan Syariah SEOJK.05/2019 (effective July 22, 2019) in Conventional and
(2019); Workshop dan Raker Wilayah Tengah (2019); Seminar Sharia Financial Service Institutions (2019); Workshop and Work
Nasional dan Rakernas FKDK BPD SI (2019). Meeting of Central Region (2019); National Seminar and Work
Meeting of FKDK BPD SI (2019).
Warga Negara Indonesia, lahir di Sragen, 29 Februari 1960 (59 An Indonesian Citizen, born in Sragen, on February 29, 1960
tahun), domisili di Semarang. Meraih gelar Sarjana Kehutanan, (59 years old), domiciled at Semarang. Earned Bachelor’s Degree
Universitas Gajah Mada, Tahun 1984; Magister Manajemen & in Forestry from Gadjah Mada University in 1984; Master of
Doktor di Universitas Gadjah Mada - Yogyakarta, Tahun 1993 & Management from Gadjah Mada University Yogyakarta in 1993;
2009. and Doctorate Degree from Gadjah Mada University Yogyakarta
in 2009.
Profil Direksi
Board of Directors Profile
SUPRIYATNO
Direktur Utama /
President Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Yogyakarta, 31 Juli 1955 (64 An Indonesian Citizen, born in Yogyakarta, on July 31, 1955 (64
tahun), domisili di Semarang. Meraih gelar Sarjana Ekonomi years old), domiciled at Semarang. Earned Bachelor of Economics
dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta; Master of Business from Gadjah Mada University Yogyakarta; Master of Business
Administration, University of Dallas Amerika Serikat; Doktor Ilmu Administration, University of Dallas, USA; Doctorate Degree in
Ekonomi Manajemen, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Management Economic Management, Gadjah Mada University
Yogyakarta.
Perencanaan Perubahan SOTK Bank Jateng (Bank Jateng) tahun of BPDSI and Simpeda Savings National Free Lottery Draws in
2016; Seminar BPDSI dan Penarikan Undian Tabungan Simpeda 2016; Seminar of Indonesian Regional Development Banks
tahun 2016; Seminar BPD dan Penarikan Undian Nasional and Simpeda Savings National Free Lottery Draws in 2016; Risk
Tabungan Simpeda tahun 2016; Program Pemeliharaan Sertifikasi Management Certification Maintenance Program (PT Leadership
Manajemen Risiko (PT Leadership Nasional) pada Januari 2015; Nasional) in January 2015; Global Economic Slowdown and Its
Global Economic Slowdown and Its Impact on Inonesian Banking Impact on Indonesian Banking Sector (IBI) in November 2015;
Sector (IBI) pada November 2015; Strategi Bersaing Bank di The Competitive Strategy of Banks Amidst Turbulence (LPPI) in
Tengah Turbulensi (LPPI) pada Desember 2015. December 2015.
Profil Direksi
Board of Directors Profile
RAHADI WIDAYANTO
Direktur Operasional & Digital Banking /
Operation & Digital Banking Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Pontianak, 4 Januari 1964 (55 An Indonesian Citizen, born in Pontianak, on January 4, 1964
tahun), domisili di Semarang. Meraih gelar Sarjana (S1) Hukum (55 years old), domiciled at Semarang. Earned Bachelor’s Degree
dari Universitas Diponegoro – Semarang (1987), Magister (S2) in Law from Diponegoro University Semarang (1987); Master of
Manajemen Stretegik dari Universitas Diponegoro - Semarang Strategic Management from Diponegoro University Semarang
(2005). (2005).
Santapan Rohani Dalam Rangka Fefleksi Akhir Tahun 2017 dan Reflection in 2017 and Facing New Year 2018 for Bank Jateng
Menyongsong Tahun Baru 2018 bagi Karyawan Karyawati Bank Employees in 2017; Workshop on ASEAN Corporate Governance
Jateng tahun 2017; Workshop ASEAN Corporate Governance Scorecard in 2017.
Scorecard tahun 2017.
Profil Direksi
Board of Directors Profile
PUJIONO
Direktur Bisnis Korporasi & Komersial /
Corporate & Commercial Business Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Banjarnegara, 08 Januari 1963 An Indonesian Citizen, born in Banjarnegara, on January 8, 1963
(56 tahun), domisili di Semarang. Meraih gelar Sarjana (S1) (56 years old), domiciled at Semarang. Earned Bachelor’s Degree
Ekonomi dari Universitas Wijaya Kusuma – Purwokerto (2006), in Economics from Wijaya Kusuma University Purwokerto (2006);
Magister (S2) Manajemen dari STIE Adi Unggul Bhirawa (AUB) - Master of Management from STIE Adi Unggul Bhirawa (AUB)
Surakarta (2008). Surakarta (2008).
Kepala Seksi Penyelamat Kredit Cabang Cilacap (1998 - 2002), Rescue Section, Cilacap Branch (1998-2002); Head of Majenang
Pemimpin Cabang Pembantu Majenang Cilacap (2002 - 2003), Cilacap Sub-Branch (2002-2003); Deputy Head of Cilacap Branch
Wakil Pemimpin Cabang Cilacap (2003 - 2005), Pemimpin (2003-2005); Head of Cilacap Branch (2005-2007); Head of
Cabang Cilacap (2005 - 2007), Pemimpin Cabang Kebumen Kebumen Branch (2007-2009)’ Head of Marketing Department,
(2007 -2009), Pemimpin Bidang Pemasaran Bank Jateng Pusat Bank Jateng Head Office (2009-2011); Head of Pati Coordinating
(2009 - 2011), Pemimpin Cabang Koordinator Pati (2011 -2014), Branch (2011-2014); Deputy Head of Credit Division, Bank
Wakil Kepala Divisi Kredit Bank Jateng (2014), Kelapa Divisi Kredit Jateng (2014); Head of Credit Division, Bank Jateng (2014-2016)
Bank Jateng (2014 - 2016), Direktur Pemasaran dan Unit Usaha Marketing and Sharia Business Unit Director of Bank Jateng
Syariah Bank Jateng (2016), dan saat ini menjadi Direktur Bisnis (2016); and currently serving as Corporate and Commercial
Korporasi & Komersial Bank Jateng mengikuti penyesuaian SOTK. Business Director of Bank Jateng following SOTK adjustment.
Profil Direksi
Board of Directors Profile
HANAWIJAYA
Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah /
Retail Business and Sharia Business Unit Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 3 Desember 1963 (56 An Indonesian Citizen, born in Jakarta, on December 3, 1963 (56
tahun), domisili di Semarang. Meraih gelar Sarjana (S1) Agribisnis years old), domiciled at Semarang. Earned Bachelor’s Degree in
dari Institut Pertanian Bogor (1986), Magister (S2) Manajemen Agribusiness from Bogor Institute of Agriculture (1986); Master of
Internasional dari Universitas Prasetya Mulya (1999). International Management from Prasetya Mulya University (1999).
Profil Direksi
Board of Directors Profile
ONY SUHARSONO
Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko /
Compliance & Risk Management Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Jombang, 2 Januari 1969 An Indonesian Citizen, born in Jombang, on January 2, 1969 (50
(50 tahun), berdomisili di Semarang. Meraih gelar Sarjana years old), domiciled at Semarang. Earned Bachelor’s Degree in
Teknik Kimia dari Universitas Sriwijaya pada tahun 1991 dan Chemical Engineering from Sriwijaya University (1991) and Master
gelar Magister (S2) Manajemen dari Universitas Gadjah Mada of Management from Gadjah Mada University, Yogyakarta
Yogyakarta (1993). (1993).
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Warga Negara Indonesia, lahir di Boyolali, 8 Agustus 1960 An Indonesian Citizen, born in Boyolali on August 8, 1960 (59
(59 tahun), berdomisili di Semarang. Meraih gelar Sarjana (S1) years old) domiciled at Semarang. Earned Bachelor’s Degree in
Manajemen dari Universitas Diponegoro pada tahun 1984 Management from Diponegoro University in 1984 and Master of
dan gelar Master of Business Administration (MBA) dari State Business Administration (MBA) from State University of New York
University of New York at Buffalo, USA pada 1993. at Buffalo, USA in 1993.
Profil Kepala DPLK, Ketua Tim APU PPT, Ketua Tim AMU
dan Restrukturisasi & Penyelesaian Kredit, Ketua Tim
Tata Kelola & MR Terintegrasi dan Kepala Pendidikan
dan Pelatihan
Profile of Head of DPLK, Head of APU-PPT Team, Head
of AMU Loan Restructuring & Settlement Team, Head of
Integrated Governance & Risk Management Team, and
Head of Education And Training
Pimpinan Cabang
Branch Managers
STRUKTUR GRUP /
GROUP STRUCTURE
Berikut adalah struktur grup Bank Jateng /
The following is Bank Jateng group structure
Penyertaan Saham /
Share Investment
% %
0,35
Sarana Lindung
4,2
Sarana Jateng
Upaya Ventura
Bank Jateng memiliki saham berjumlah Total shares of Bank Jateng are Rp3,643,739,000,000
Rp3.643.739.000.000,- (tiga triliun enam ratus empat (three trillion six hundred forty-three billion seven hundred
puluh tiga miliar tujuh ratus tuga puluh sembilan juta thirty-nine million Rupiah). Details of Bank Jateng 20
Rupiah). Adapun rincian 20 (dua puluh) nama Pemegang (twenty) largest Shareholders are as follows:
Saham terbesar Bank Jateng adalah sebagai berikut:
Nominal (dalam Rp) / % Kepemilikan /
No Nama Pemegang Saham / Shareholders
Value (Rp) % Ownership
1 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah / Central Java Provincial Government 1,830,289,000,000 50,23
2 Pemerintah Kota Semarang / Semarang Municipality Government 146,201,000,000 4,01
3 Pemerintah Kabupaten Sukoharjo / Sukoharjo Regency Government 130,989,000,000 3,60
4 Pemerintah Kabupaten Pati / Pati Regency Government 94,459,000,000 2,59
5 Pemerintah Kabupaten Pemalang / Pemalang Regency 79,284,000,000 2,18
6 Pemerintah Kabupaten Demak / Demak Regency Government 72,499,000,000 1,99
7 Pemerintah Kabupaten Cilacap / Cilacap Regency Government 71,669,000,000 1,97
8 Pemerintah Kota Salatiga / Salatiga Municipality Government 70,595,000,000 1,94
9 Pemerintah Kabupaten Banjarnegara / Banjarnegara Regency Government 68,970,000,000 1,89
10 Pemerintah Kabupaten Grobogan / Grobogan Regency Government 62,006,000,000 1,70
11 Pemerintah Kabupaten Wonogiri / Wonogiri Regency Government 60,198,000,000 1,65
12 Pemerintah Kabupaten Kendal / Kendal Regency Government 57,350,000,000 1,57
13 Pemerintah Kabupaten Purworejo / Purworejo Regency Government 52,374,000,000 1,44
14 Pemerintah Kabupaten Klaten / Klaten Regency Government 50,799,000,000 1,39
15 Pemerintah Kabupaten Tegal / Tegal Regency Government 48,399,000,000 1,33
16 Pemerintah Kabupaten Boyolali / Boyolali Regency Government 47,387,000,000 1,30
17 Pemerintah Kabupaten Wonosobo / Wonosobo Regency Government 45,566,000,000 1,25
18 Pemerintah Kabupaten Blora / Blora Regency Government 43,232,000,000 1,19
19 Pemerintah Kabupaten Kebumen / Kebumen Regency Government 42,779,000,000 1,17
20 Pemerintah Kota Tegal / Tegal Municipality Government 42,300,000,000 1,16
Sebagaimana dirinci pada tabel diatas, Pemerintah Provinsi According to the table above, Central Java Provincial
Jawa Tengah memiliki saham tertinggi dengan persentase Government has the highest percentage of ownership at
kepemilikan sebesar 50,23%. Adapun Pemerintah Kota 50.23%. Meanwhile, City and Regency Governments in
dan Kabupaten se-Jawa Tengah memiliki saham kurang Central Java hold less than 5% shares as detailed in the
dari 5% dengan rincian kepemilikan tercantum pada tabel table above.
di atas.
Bank Jateng tidak memiliki anak perusahaan atau Bank Jateng has no subsidiaries or affiliates consolidated in
perusahaan terafiliasi yang terkonsolidasi pada Laporan Financial Statements. However, as of December 31, 2018,
Keuangan. Namun demikian, sampai dengan 31 Bank Jateng performed investing activity amounting to
Desember 2019, Bank Jateng tercatat melakukan kegiatan Rp1,622,226,000 as detailed below:
penyertaan sebesar Rp1.622.226.000,- dengan rincian
sebagai berikut:
Jumlah Share
Total Modal Status
Penyertaan Kepemilikan
Bidang Usaha / Disetor / Total Kolektibilitas
No Perusahaan / Company / Total / Ownership
Line of Business Paid-In Capital / Collectability
Investment Share
Status
(Rp) (Rp) (%)
Asuransi Umum / Macet / Non-
1 PT Sarana Lindung Upaya 560.000.000 161.260.000.000 0.35
General Insurance Performing
Modal Ventura / Lancar /
2 PT Sarana Jateng Ventura 1.437.126.000 34.252.578.000 4.20
Venture Capital Performing
Total 1.997.126.000 195.512.578.000
ke dalam Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) untuk jangka investment in Partnership Company for certain period of
waktu tertentu. Salah satu ciri khas perusahaan modal time. One of the main characteristics of a venture capital
ventura adalah memberikan pendampingan bagi PPU company is the provision of assistance for a Partnership
yang memerlukan, sebagai salah satu upaya agar usaha Company in need, in order to better improve and develop
PPU dapat berjalan dengan lebih baik dan berkembang. the partner’s business.
Bidang Usaha / Line of Business Bergerak di bidang Modal Ventura / Capital Venture
Alamat / Address Jl. Tri Lomba Juang No. 5
Telepon / Telephone (024) 8452929
Fax (024) 8452424
E-mail -
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang The Institutions and Professions Supporting Capital Market
membantu Bank Jateng dalam Penawaran Obligasi that assisted Bank Jateng in the Capital Market and
Subordinasi adalah sebagai berikut: Offering of Subordinated Bonds are as follows:
Tabel Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal dan Table of Professional Institutions Supporting Capital
Penawaran Obligasi Subordinasi Market and Subordinated bonds Offering
Profil Lembaga Komisi yang
Periode
Profesi / Profile Jasa yang Diberikan / Diberikan (Rp)
Peran / Role Alamat / Address Penugasan /
of Professional Services Provided / Commission
Tenure
Institutions Provided (Rp)
Plaza Mandiri Penjaminan penjualan efek
Penjamin PT Mandiri Sekuritas 2015
Jl. Gatot Subroto Kav 36-38 Jakarta dan pembayaran nilai efek
Pelaksana
Gedung Reksadana Lantai 1 yang diemisikan / Underwriting 600.000.000
Emisi Efek /
PT Danareksa Sekuritas Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 of securities sale and payment 2015
Underwriter
Jakarta of issued securities value
Kantor Akuntan Doli, Bambang
Jl. Mampang VIII No. R-25B Audit Laporan Keuangan /
Publik / Public Sulistiyanto, Dadang & 2015 1.500.000.000
Jakarta Selatan Financial Statement Auditing
Accounting Firm Ali (“KAP DBSDA”)
Marsinih
Office 8 Lantai 15 Suite H, SCBD
Konsultan Martoadmodjo
Lot 28 Konsultasi hukum / Legal
Hukum / Legal Iskandar Kusdiharjo 2015 400.000.000
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Consultation
Consultant Law Office (“MMIK
Jakarta
Law”)
Graha Irama Lantai 6C
Jl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav. Pembuatan Akta Notaris /
Notaris / Notary Fathiah Helmi, SH 2015 150.000.000
1-2 Preparation of Notarial Deed
Kuningan, Jakarta Selatan
Wali Amanat / PT Bank Mandiri Plaza Mandiri Agen Utama Pembayaran /
2015 150.000.000
Trustee (Persero) Tbk Jl. Gatot Subroto Kav 36-38 Jakarta Main Payment Agent
Gedung Bursa Efek Indonesia Pengelolaan administrasi
Bank Kustodian / PT Kustodian Sentral Tower I, Lantai 4 efek (obligasi) / Securities
2015 50.000.000
Custodian Bank Efek Indonesia (KSEI) Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 administration management
Jakarta (bonds)
Pemeringkatan korporasi
Pemeringkat
PT Pemeringkat Efek dan obligasi subordinasi
Obligasi / Rating Panin Tower Senayan City Lantai 17 2015 150.000.000
Indonesia (Pefindo) / Corporate ranking and
Agency
subordinated bonds
Gedung Bursa Efek Indonesia
Penjualan saham di Pasar
Pasar Modal / Tower I, Lantai 4
PT Bursa Efek Indonesia Modal / Sale of shares in the 2015 200.000.000
Capital Market Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
capital market
Jakarta
9-10 Desember
Focus Group Discussion (FGD) Manual Book Dewan Komisaris 2019 / December Bali FKDK BPD SI
9-10, 2019
Jumlah pegawai
6.176
Total employees
Bank Jateng menempatkan keberadaan Sumber Daya Bank Jateng regards excellent and competitive Human
Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing tinggi Resources (HR) as an important factor that supports the
sebagai sebuah faktor penting yang mendorong achievement of the Bank’s vision, mission, and business
pencapaian visi, misi, dan tujuan usaha Bank. Keyakinan objectives. This belief is motivated by the understanding
ini berangkat dari pemahaman bahwa kinerja Bank turut that the Bank’s performance is relies on the quality of its
ditentukan oleh kualitas tenaga kerja dan pengelolaan manpower and organization management. Therefore,
organisasinya. Untuk itu, Bank Jateng berkomitmen untuk Bank Jateng is committed to improve HR management to
memperbaiki pengelolaan SDM agar tetap relevan dan be continuously relevant and strategic in accordance with
strategis dengan kebutuhan perusahaan dan kebutuhan the needs of the Company and customers at present and
nasabah di masa kini maupun di masa mendatang. in the future.
Pengelolaan SDM di lingkungan Bank Jateng HR management in Bank Jateng is implemented according
diimplementasikan dengan berprinsip pada Manajemen to principles of Competency-Based Human Resources
Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDM- Management (CB-HRM). The management strives
BK). Secara komprehensif, manajemen berupaya untuk to comprehensively ensure the adequacy of policies,
memastikan kecukupan kebijakan, mekanisme, dan mechanisms, and procedures that regulate succession
prosedur yang mengatur terkait manajemen suksesi, management, competency development, career and talent
pengembangan kompetensi, pengembangan karier development, industrial relations, as well as compensation
dan talenta, hubungan industrial, hingga manajemen management so that the Bank’s objective to build excellent
kompensasi sehingga tujuan Bank dalam menciptakan HR is in accordance with realization of welfare for all
SDM unggul dapat berbanding lurus dengan terciptanya employees.
kesejahteraan bagi seluruh pegawai.
5. Surat Edaran Direksi PT Bank Pembangunan Daerah 5. Circular Letter of Board of Directors of PT Bank
Jawa Tengah Nomor 9810/HT.01.02/SDM/2019 Pembangunan Daerah Jawa Tengah No. 9810/
tanggal 9 September 2019 Perihal Peraturan Disiplin HT.01.02/SDM/2019 dated September 9, 2019,
bagi Pegawai PT Bank Pembangunan Daerah Jawa regarding Disciplinary Regulation for Employees of PT
Tengah; Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
6. Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah 6. Decree of Board of Directors of PT Bank Pembangunan
Jawa Tengah Nomor 0477/HT.01.01/2016 tanggal 1 Daerah Jawa Tengah No. 0477/HT.01.01/2016 dated
Juli 2016 tentang Penghasilan Pegawai; July 1, 2016, regarding Employees’ Income;
7. Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah 7. Decree of Board of Directors of PT Bank Pembangunan
Jawa Tengah Nomor 0316/HT.01.01/2017 tanggal 2 Daerah Jawa Tengah No. 0316/HT.01.01/2017 dated
Agustus 2017 tentang Cuti Pegawai; August 2, 2017, regarding Employees’ Paid Leave;
8. Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah 8. Decree of Board of Directors of PT Bank Pembangunan
Jawa Tengah Nomor 0042/HT.01.01/2017 tanggal 2 Daerah Jawa Tengah No. 0042/HT.01.01/2017
Agustus 2017 tentang Fasilitas Kesehatan Pegawai; dated August 2, 2017, regarding Health Facilities for
Employees;
9. Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah 9. Decree of Board of Directors of PT Bank Pembangunan
Jawa Tengah Nomor 0163/HT.01.01/2015 tanggal 25 Daerah Jawa Tengah No. 0163/HT.01.01/2015 dated
Mei 2015 tentang Jaminan Hari Tua Bagi Pegawai; May 25, 2015, regarding Old Age Insurance for
Employees;
10. Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah 10. Decree of Board of Directors of PT Bank Pembangunan
Jawa Tengah Nomor 0500/HT.01.01/2017 tanggal 28 Daerah Jawa Tengah No. 0500/HT.01.01/2017
November 2017 tentang Peraturan Dana Pensiun Dari dated November 28, 2017, regarding Pension Fund
Dana Pensiun Pemberi Kerja PT Bank Pembangunan Regulation from Employer’s Pension Fund of PT Bank
Daerah Jawa Tengah; Pembangunan Daerah Jawa Tengah;
11. Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah 11. Decree of Board of Directors of PT Bank Pembangunan
Jawa Tengah Nomor 0254/HT.01.01/2016 tanggal 30 Daerah Jawa Tengah No. 0254/HT.01.01/2016 dated
Juni 2016 tentang Kepangkatan Pegawai; June 30, 2016, regarding Employees’ Position Level;
12. Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah 12. Decree of Board of Directors of PT Bank Pembangunan
Jawa Tengah Nomor 0177/HT.01.01/2018 tanggal 27 Daerah Jawa Tengah No. 0177/HT.01.01/2018 dated
April 2018 tentang Pemberian Penghargaan Kepada April 27, 2018, regarding Provision of Awards for
Pegawai; Employees;
13. Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah 13. Decree of Board of Directors of PT Bank Pembangunan
Jawa Tengah Nomor 0063/HT.01.01/2017 tanggal 2 Daerah Jawa Tengah No. 0063/HT.01.01/2017
Maret 2017 tentang Pedoman Mutasi Pegawai; dated March 2, 2017, regarding Employee Transfer
Guidelines;
14. Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah 14. Decree of Board of Directors of PT Bank Pembangunan
Jawa Tengah Nomor 0139/HT.01.01/2016 tanggal 11 Daerah Jawa Tengah No. 0139/HT.01.01/2016 dated
Mei 2016 tentang Buku Pedoman Perusahaan Standar May 11, 2016, regarding Service Standards Company
Pelayanan Bank Jateng (Buku I / Aspek Pegawai). Handbook of Bank Jateng (Book I / Employee Aspect);
15. Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah 15. Decree of Board of Directors of PT Bank Pembangunan
Jawa Tengah Nomor 0568/HT.01.01/2017 tanggal 30 Daerah Jawa Tengah No. 0568/HT.01.01/2017 dated
Januari 2018 tentang Program Pensiun Dini; January 30, 2018, regarding Early Pension Program;
16. Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah 16. Decree of Board of Directors of PT Bank Pembangunan
Jawa Tengah Nomor 0019/HT.01.01/2017 tanggal 2 Daerah Jawa Tengah No. 0019/HT.01.01/2017 dated
Februari 2017 tentang Masa Persiapan Pensiun. February 2, 2017, regarding Pension Preparation
Period.
Visi Bank Terpercaya, Menjadi Kebanggaan Masyarakat, Mampu Menunjang Pembangunan Daerah /
Trustworthy Bank as the Pride of Public Capable of Supporting Regional Development
Vision
Sasaran (3) Market Leader dengan pertumbuhan yang menyebar & inklusif (KONTRIBUTIF) /
(3) Market Leader with distributable and inclusive growth (CONTRIBUTIVE)
Corplan
(1) Bank yang SEHAT / (2) Berdaya saing tinggi (KOMPETITIF) /
2023 (1) HEALTHY Bank (2) High competitiveness (COMPETITIVE)
2023 Corplan
Targets
Penguatan Governance
Fondasi Pengelolaan Organisasi,
SDM & Budaya /
Pengelolaan Teknologi
Penguatan Permodalan
(Roadmap Modal) Risk Management
Foundation (ITSP) / &Compliance /
Management of / Strengthening of
Management of Strengthening of Governance
Organization, HR, and Capitalization (Capital
Technology (ITSP) Risk Management &
Culture Road Map) Compliance
Eksekutif Senior /
Senior Executive
Tim Pengendalian
Sub Divisi Pelayanan
Sub Divisi Kebijakan Kualitas dan Budaya
dan Hubungan SDM /
SDM / Perusahaan / Quality
HR Service and Relations
HR Policy Division Control and Corporate
Division
Culture Team
Ruang Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Scope of Duties and Responsibilities of Human
Sumber Daya Manusia (SDM) Resources (HR) Division
Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja dengan memperhitungkan kebutuhan akan SDM
Perencanaan / Planning dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. / To conduct preparation and
selection of manpower with due consideration of HR needs by determining potentially arising work.
Proses rekrutmen dan seleksi meliputi pencarian calon atau kandidat pegawai sesuai dengan
Rekrutmen dan Seleksi / kebutuhan Perusahaan dan kualifikasi posisi yang dibutuhkan. / The recruitment and selection
Recruitment and Selection process include the search for employee candidates according to the Company’s needs and
qualification of the required positions.
Pelatihan, Pengembangan, Pemberian pengembangan dan evaluasi pegawai (development and evaluation) dan pemberian
dan Penilaian Prestasi / kompensasi bagi pegawai. / Provision of employee development and evaluation and provision of
Training, Development, compensation and protection for the employees.
and Performance
Assessment
Promosi, Pemindahan, dan Promosi (kenaikan jabatan), demosi] (penurunan jabatan), pemisahan pegawai dari daftar gaji, dan
Pemisahan / Promotion, terminasi kerja sama dengan Perusahaan. / Promotion, demotion, separation of employees from the
Transfer, and Separation payroll, and termination of work between the employee and the Company.
(orang / person)
6.176
5.597 5.626
5.237 5.288
Tabel Jumlah Pegawai Berdasarkan Level Organisasi Number of Employees by Organization Level per
per 31 Desember 2019 December 31, 2019
Pegawai / Employees (orang / person) 2015 2016 2017 2018 2019
Eksekutif Senior / Senior Executive - 1 1 - -
Kepala Divisi/Pemimpin Cabang Utama / Head of Division/Head of Main Branch 12 15 18 15 21
Wakil Kepala Divisi/Pimpinan Cabang Koordinator/Pemimpin Bidang Cabang
Utama / Deputy Head of Division/Head of Coordinating Branch/Head of Main 18 13 24 18 18
Branch Unit
Kepala Sub Divisi/Pimpinan Cabang/Pimpinan Bidang Cabang Koordinator / Head
98 111 120 124 132
of Sub-Division/Head of Branch/Head of Coordinating Branch Unit
Wakil Kepala Sub Divisi/Wakil Pemimpin Cabang / Deputy Head of Sub-Division/
83 90 92 90 78
Deputy Head of Branch
Kepala Seksi/Analis/Pemimpin Cabang Pembantu / Head of Section/Analyst/Head
534 533 576 604 652
of Sub-Branch
Jumlah Pegawai Level Eksekutif / Number of Executive Officials 745 763 831 851 901
Pegawai / Employees 4.492 4.525 4.766 4.775 5.275
Jumlah / Total 5.237 5.288 5.597 5.626 6.176
Sampai dengan akhir tahun 2019, pegawai dengan tingkat As of the end of 2019, employees with Bachelor’s degree
pendidikan Sarjana (S1) memiliki jumlah terbanyak sebesar education constituted the largest group with 3,639
3.639 orang. Hal ini didorong oleh faktor penguatan SDM employees. It was driven by HR reinforcement carried out
yang dilakukan Bank Jateng dalam menjaga konsistensi by Bank Jateng to maintain consistency of HR quality every
kualitas SDM setiap tahunnya. year.
Tabel Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Number of Employees by Education Level per
Pendidikan per 31 Desember 2019 December 31, 2019
Pegawai / Employees (orang / person) 2015 2016 2017 2018 2019
Doktor / Doctorate Degree - - - - -
Pasca Sarjana / Master's Degree 244 243 283 327 355
Sarjana / Bachelor’s Degree 3.143 3.318 3.447 3.492 3.639
D3 / Diploma 288 265 218 193 377
SLTA / Senior High School 1.499 1.413 1.618 1.587 1.747
SLTP / Junior High School 36 24 18 14 13
SD / Elementary School 27 25 13 13 45
Jumlah / Total 5.237 5.288 5.597 5.626 6.176
Keberadaan pegawai dengan usia produktif memengaruhi The presence of employees in the productive age also
kinerja dan produktivitas Bank Jateng. Selama tahun 2019, contributes to the performance and productivity growth
pegawai Bank Jateng didominasi oleh pegawai berusia of Bank Jateng. In 2019, the employees of Bank Jateng
produktif, yaitu < 30 tahun sebanyak 2.522 pegawai, yang are dominated by employees in the productive age of < 30
diikuti oleh pegawai berusia 31-40 tahun sebanyak 2.008 years old with 2,522 employees followed by 31 – 40 age
orang. group with 2.,008 employees.
Tabel Jumlah Pegawai Berdasarkan Rentang Usia per Number of Employees by Age Range per December
31 Desember 2019 31, 2019
2015 2016 2017 2018 2019
Pegawai / Wanita /
Wanita /
Wanita /
Wanita /
Wanita /
Jumlah /
Jumlah /
Jumlah /
Jumlah /
Jumlah /
Female
Female
Female
Female
Female
Pria /
Pria /
Pria /
Pria /
Pria /
Male
Male
Male
Male
Male
Total
Total
Total
Total
Total
Employees
Pada tahun 2019, jumlah pegawai pria mengalami In 2019, the number of male employees increased to 4,095
kenaikan menjadi sebanyak 4.095 jika dibandingkan employees compared to that of 2018 at 3,913 employees.
dengan tahun 2018 sebanyak 3.913 orang. Sedangkan Meanwhile, the number of female employees in 2019
pegawai wanita di tahun 2019 berjumlah 2.081, naik dari was 2,081 employees, which was an increase from 1,713
tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 1.713 pegawai. employees in the previous year.
Tabel Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin per Number of Employees by Gender per December 31,
31 Desember 2019 2019
Pegawai / Employees (orang / person) 2015 2016 2017 2018 2019
Pria / Male 3.508 3.557 3.887 3.913 4.095
Wanita / Female 1.729 1.731 1.710 1.713 2.081
Jumlah / Total 5.237 5.288 5.597 5.626 6.176
Jumlah Peserta Pelatihan dan Pendidikan Number of Training and Education Participants
Tabel berikut menyajikan rincian jumlah pegawai yang The following table describes the number of employees
diikutsertakan dalam program pelatihan dan pendidikan who participated in education and training programs for
pengembangan kompetensi dalam 8 (delapan) tahun competency development in the last 8 (eight) years.
terakhir.
Tabel Jumlah Peserta Pelatihan Tahun 2015 – 2019 Number of Training Participants 2015-2019
Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019 Description
I. MANAJEMEN & KEPEMIMPINAN / MANAGEMENT & LEADERSHIP
Manajemen Talenta 51 361 - - 0 Talent Management
Sespibank 10 6 2 2 5 Sespibank
Pemimpin Cabang 47 12 11 9 6 Head of Branch
Manajemen Lini - - - 0 0 Line Management
Manajemen Perencanaan 59 233 315 534 245 Planning Management
Manajemen Akuntansi 2 - - 0 29 Accounting Management
Manajemen SDM 1.601 560 1.179 126 46 HR Management
Manajemen Dana - 11 43 151 43 Fund Management
Manajemen Pemasaran - - 107 23 3 Marketing Management
Sertifikasi Auditor - - 22 29 72 Auditor Certification
Sertifikasi Manajemen Risiko - - 240 938 363 Risk Management Certification
Sertifikasi Barang & Jasa - - 16 11 10 Goods & Services Certification
Sertifikasi 949 541 9 470 669 Certifications
Sub Jumlah 2.719 1.724 1.944 2.293 1.491 Subtotal
II. PELATIHAN KETERAMPILAN PERBANKAN / BANKING SKILL TRAINING
Pelatihan Kredit 1.702 1.446 1.579 1.261 1.207 Credit Training
Pelatihan Akuntansi - - 47 361 18 Accounting Training
Pelatihan Pajak - - 591 9 238 Tax Training
Pelatihan Akuntansi & Perpajakan 451 353 245 9 118 Accounting & Taxation Training
Pelatihan Audit & Anti Fraud 328 130 270 317 63 Audit & Anti-Fraud Training
Pelatihan Training for Trainer - - 205 53 121 Training for Trainers
Pelatihan Pemasaran & Service
1.279 - - 338 354 Marketing & Service Excellence Training
Excellence
Pelatihan Pemasaran - 822 1.251 269 1.156 Marketing Training
Pelatihan Hukum Peraturan &
98 469 170 704 221 Legal Provision & Legislation Training
Perundang-undangan
Pelatihan Teknologi Sistem Informasi 128 163 190 223 548 Information System Technology Training
Pelatihan Transaksi Luar Negeri - 10 30 18 132 International Transaction Training
Pelatihan Dana 622 336 256 132 639 Fund Training
Pelatihan Perbankan Syariah 268 82 304 433 711 Sharia Banking Training
Pelatihan Pelayanan - - 276 856 92 Service Training
Pelatihan APU & PPT 693 299 620 1.264 213 AML & CFT Training
Kewirausahaan - 61 76 86 90 Entrepreneurship
Pelatihan Kearsipan & Kesekretariatan - - 26 22 180 Archiving & Secretary Training
Pelatihan PDP, ODP, BREVET 853 268 688 719 977 PDP, ODP, BREVET Training
Sekretaris & Keprotokolan 195 3 19 8 6 Secretariat & Protocols
Kehumasan 37 4 48 17 13 Public Relations
Pengadaan & Kearsipan 32 12 8 7 346 Procurement & Archiving
Pengadaan GCG 45 34 46 11 60 GCG Implementation
Sub Jumlah 6.680 4.649 7.979 7.117 7.503 Subtotal
Tabel Biaya Pelatihan Pegawai 2015 – 2019 Employee Training Cost 2015-2019
(dalam juta Rupiah) (in million Rupiah)
Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019 Description
I. MANAJEMEN & KEPEMIMPINAN / MANAGEMENT & LEADERSHIP
Manajemen Talenta 334 2.594 - - Talent Management
Sespibank 401 1.281 957 251 1.144 Sespibank
Pemimpin Cabang 2.182 1.644 1.312 989 680 Head of Branch
Manajemen Lini - - - - 0 Line Management
Manajemen Perencanaan 562 378 563 2.258 874 Planning Management
Manajemen Akuntansi 15 - - - 431 Accounting Management
Manajemen SDM 10.422 5.538 6.371 2.948 519 HR Management
Manajemen Dana - 711 1.264 677 490 Fund Management
Manajemen Pemasaran - - 497 147 23 Marketing Management
Sertifikasi Auditor - - 186 753 867 Auditor Certification
Sertifikasi Manajemen Risiko - - 1.364 1.777 1.792 Risk Management Certification
Sertifikasi Barang & Jasa - - 27 124 192 Goods & Services Certification
Sertifikasi 5.025 1.004 49 834 3.379 Certifications
Sub Jumlah 18.941 13.149 12.590 10.758 10.391 Subtotal
Sepanjang tahun 2019, Bank Jateng merekrut pegawai In 2019, Bank Jateng has recruited 1,078 employees,
sebanyak 1.078 pegawai. Sedangkan di tahun 2018, Bank whereas in 2018 the number of new recruits was at 671
Jateng tercatat merekrut sebanyak 671 pegawai. employees.
Proses penilaian dilakukan dengan berbasis online sehingga The assessment is online-based so it is accessible by
dapat diakses oleh seluruh pegawai di semua unit usaha all employees in all business units of Bank Jateng. The
Bank Jateng. Pegawai dapat mengakses aplikasi tersebut employees can access the application by logging in using
dengan melakukan log in menggunakan username dan the username and password owned by each employee.
password yang dimiliki masing-masing pegawai.
Proses penilaian kinerja mempertimbangkan aspek-aspek The assessment process constantly adheres to the
sebagai berikut: following principles:
Aspek Penilaian /
Deskripsi / Description
Assessment Aspect
Aspek penilaian mempertimbangkan relevansi dengan kualifikasi jabatan yang diduduki serta penyelarasan
dengan visi, misi, dan nilai-nilai budaya perusahaan. / This assessment aspect takes into account relevance
Relevansi / Relevance
with the qualification of position held as well as conformity with the companyís vision, mission, and
corporate culture.
Penilaian kinerja pegawai dilakukan dengan menjunjung nilai objektivitas dengan deskripsi penilaian yang
Sensitivitas / Sensitivity jelas dan rinci. / The employee performance assessment is carried out by prioritizing objectivity value with
clear and detailed assessment description.
Aspek penilaian menggunakan kriteria yang dapat dipercaya sebagai landasan penilaian kinerja yang
nantinya akan menentukan pemberian kompensasi maupun pengembangan. / This assessment aspect uses
Reliabilitas / Reliability
trustworthy criteria as basis for performance assessment which eventually will determine the provision of
compensation and development.
Kriteria pengukuran dan penilaian kinerja dimengerti oleh seluruh pegawai di setiap level organisasi. /
Akseptabilitas /
Performance measurement and assessment criteria are understood by all employees in all organization
Acceptability
levels.
Praktikalitas / Implementasi pengukuran penilaian dilakukan dengan mudah dan rendah akan risiko kesalahan. / The
Practicality assessment is easily implemented with low risk of errors.
SP
Ranking Talent
Jabatan Kosong Pool Project Workshop Klasikal Outbond/Kewiraan
Vacant Talent Pool Assignment PA&KPI Classical Kewiraan Outbond
Max 1 kali Kesempatan
Ranking
Maximum 1 Time
Penempatan PA di Jabatan
semula atau rotasi sesuai
Job Fit: Divisi SDM kebutuhan perusahaan
Wanjab Direksi Placement of PA in originally
Job Fit: HR Division Wanjab position or rotation based to
Board of Director company needs
Nilai Baik
Good Score
Mengikuti Proses Seleksi untuk Program Talent Selanjutnya
Follow the process of Next Talent Program
Prosedur dalam manajemen karier dan talenta berlaku Procedure in the career and talent management process
untuk memenuhi kebutuhan pemimpin unit kerja pada intends to fulfill the need for leaders of work units in
setiap level jabatan, mulai dari Posisi Pelaksana hingga all position levels, from Officers-in-Charge to Heads of
Kepala Divisi. Adapun talent development program yang Divisions. The talent development program implemented
diberlakukan Bank Jateng meliputi 9 (sembilan) program: by Bank Jateng consists of 9 (nine) programs:
1. Front Liner Talent Program (FLTP) 1. Front Liner Talent Program (FLTP)
2. Experience Talent Development Program (ETDP) 2. Experience Talent Development Program (ETDP)
3. Officer Development Program (ODP) 3. Officer Development Program (ODP)
4. Junior Supervisor Development Program (JSDP) 4. Junior Supervisor Development Program (JSDP)
5. Supervisor Development Program (SDP) 5. Supervisor Development Program (SDP)
6. Junior Manager Development Program (JMDP) 6. Junior Manager Development Program (JMDP)
7. Manager Development Program (MDP) 7. Manager Development Program (MDP)
8. Executive Development Program (EDP) 8. Executive Development Program (EDP)
9. Senior Executive Development Program (SEDP) 9. Senior Executive Development Program (SEDP)
Kebijakan persamaan hak dan gender juga berlaku dalam The policy of right and gender equalities also applies at all
jenjang level yang berada di lingkup Bank Jateng. Hal levels within Bank Jateng. This is reflected on the number
tersebut tercermin dalam jumlah pejabat level eksekutif of executive level officials based on gender described in
berdasarkan gender dijabarkan pada tabel berikut. the following table.
2019 2018 2017
Pegawai / Employees
L / M P / W Total L / M P / W Total L / M P / W Total
Eksekutif Senior / Senior Executive 0 0 0 0 0 0 1 0 1
Kepala Divisi / Pemimpin Cabang Utama / Head of
21 0 21 15 0 15 18 0 18
Division/Main Branch Manager
Wakil Kepala Divisi/Pimpinan Cabang Koordinator/
Pemimpin Bidang Cabang Utama / Deputy Head of
14 4 18 16 2 18 22 2 24
Division/Coordinator Branch Manager/Main Branch
Manager
Kepala Sub Divisi/Pimpinan Cabang/Pimpinan Bidang
Cabang Koordinator / Head of Sub-Division/Branch 98 34 132 91 33 124 91 29 120
Manager/Coordinator Branch Manager
Wakil Kepala Sub Divisi/Wakil Pemimpin Cabang /
52 26 78 63 27 90 64 28 92
Deputy Head of Sub-Division/Deputy Branch Manager
Kepala Seksi/Analis/Pemimpin Cabang Pembantu / Head
392 260 652 361 243 604 359 217 576
of Section/Analyst/Sub-Branch Manager
Jumlah Pegawai Level Eksekutif / Total Executive Level
577 324 901 546 305 851 555 276 831
Employees
Serikat Pegawai Bank Jateng telah memiliki Perjanjian Serikat Pegawai Bank Jateng has had a Collective Labor
Kerja Sama (PKB) yang mengatur pemberian hak dan Agreement (CLA) which regulates the provision of rights
pelaksanaan kewajiban kepada Perusahaan dan sebaliknya. and implementation of responsibilities to the Company
PKB ini telah disahkan dan tercatat berdasarkan Keputusan and vice versa. The CLA has been validated and recorded
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kependudukan pursuant to Decree of the Department of Manpower,
No. 5578/2015 tanggal 19 Oktober 2015. Transmigration, and Population No. 5578/2015 dated
October 19, 2015.
Pengembangan sistem remunerasi pegawai Bank Jateng Development of Bank Jateng’s employee remuneration
mempertimbangkan filosofi dan sasaran strategis, yaitu system considers the philosophy and strategic objectives of
Pay for Position, Pay for Person, dan Pay for Perfomance. Pay for Position, Pay for Person, and Pay for Performance.
1. Pay for Person 1. Pay for Person
Pemberian remunerasi disesuaikan dengan Provision of remuneration is adjusted to the level of
tingkat kompetensi atau kesesuaian kemampuan competency or capabilities needed by the Company to
yang diperlukan perusahaan untuk tumbuh dan grow and develop. On this matter, basic salary is given
berkembang. Dalam hal ini, gaji pokok diberikan to the employees as benefit that is determined in the
kepada pegawai sebagai imbalan yang ditentukan employee payroll.
dalam daftar skala gaji pegawai.
Selain skema remunerasi, Bank Jateng juga telah In addition to remuneration scheme, Bank Jateng also
menetapkan program kesejahteraan pegawai yang established employee welfare program to support the
disusun untuk mendukung pencapaian sasaran strategis achievement of strategic objectives of HR management,
pengelolaan SDM, yang meliputi: which includes:
a. Kenaikan gaji secara berkala; a. Periodical salary raise;
b. Kenaikan tunjangan pegawai; b. Employee benefits increase;
c. Pemberian bonus insentif; c. Incentive bonus provision;
d. Pemberian promosi atau kenaikan jabatan; d. Promotion or increase in position;
e. Penghargaan masa kerja pegawai; e. Employee work period reward;
f. Tunjangan Hari Raya (THR); f. Religious holiday allowance;
g. Fasilitas kesehatan; g. Health facilities;
h. Subsidi rekreasi; h. Recreation subsidies;
i. Pemberian uang pakaian dinas; dan i. Office clothing cost provision; and
j. Car Ownership Program (COP) bagi Pejabat j. Car Ownership Program (COP) for Officials.
Pada tahun 2019, Bank Jateng tidak melakukan Survei In 2019, Bank Jateng did not conduct Employee
Kepuasan Pegawai. Kendati demikian, Bank Jateng Satisfaction Survey. Nevertheless, Bank Jateng ensured
berupaya memastikan bahwa hak-hak pegawai telah that the employees’ rights are fulfilled in order to maintain
terpenuhi demi menjamin kinerja dan produktivitas terbaik the best performance and productivity of each employee.
dari setiap pegawai.
Pemberian Reward bagi Pegawai Tahun 2015 – 2019 Grant of Reward for Employees 2015-2019
Jenis Reward / Type of Reward 2015 2016 2017 2018 2019
Kenaikan Gaji Berkala / Periodical Salary Raise 2.511 3.094 2.292 2.890 3.047
Penghargaan Masa Kerja / Long Service Award 311 255 255 54 284
Jumlah / Total 2.822 3.349 2.447 2.944 3.331
Selain menerapkan kebijakan reward, Bank Jateng juga In addition to implementing the reward system, Bank
memiliki kebijakan punishment yang diberikan bagi Jateng also has a punishment policy, where sanctions are
pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran atau imposed to employees who are proven to have conducted
tindakan penyimpangan berupa pemberian sanksi. Bentuk violation or fraud. Form of the sanction imposed takes
pemberian sanksi mempertimbangkan dampak yang into account the arising impact and the conducted action.
ditimbulkan serta unsur perbuatan yang dilakukan. Sanksi The imposed sanctions include mild, medium, and severe
yang diberikan meliputi sanksi ringan, sanksi sedang, dan sanctions. Mild sanction constitutes written warning,
sanksi berat. Sanksi ringan berupa peringatan tertulis, while medium sanction constitutes written sanction and
sanksi sedang berupa pemberian sanksi tertulis dan stern warning, degradation of rank to one level below
peringatan, penurunan konduite satu tingkat di bawah the previous predicate, or deferment of position or title
predikat sebelumnya ataupun penundaan kenaikan promotion. Severe sanction constitutes degradation of rank
pangkat atau jabatan. Adapun sanksi berat meliputi to a maximum of two levels below the previous predicate
penurunan pangkat hingga maksimum dua tingkat di or dishonorable discharge. Details of the punishments that
bawah predikat sebelumnya atau pemberian dengan tidak have been imposed in the last 6 (six) years are as follows:
hormat. Rincian mengenai pemberian punishment dalam
6 (enam) tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Pemberian Punishment bagi Pegawai Tahun 2015 – Imposition of Punishment to Employees 2015-2019
2019
Jenis Punishment / Type of Punishment 2015 2016 2017 2018 2019
Sanksi Ringan / Mild Sanction 0 0 3 6 12
Sanksi Sedang / Medium Sanction 7 0 0 4 2
Sanksi Berat / Severe Sanction 4 0 1 8 8
Jumlah / Total 11 0 4 18 22
Bank Jateng memiliki Sistem Informasi Manajemen Bank Jateng has a Human Resources Management
Sumber Daya Manusia (SIM SDM) dengan berbagai Information System (SIM SDM) with various HR operation
fitur operasional SDM sehingga memudahkan dalam features that facilitate employee management. Employee
pengelolaan pegawai. Pengelolaan data pegawai adalah data management is a continuous and regulated
suatu kegiatan atau pekerjaan untuk mengelola dan management and maintenance of employee data in order
memelihara data pegawai yang dilakukan secara terus to support the implementation of duties in HR Division.
menerus dan tertib guna menunjang kelancaran tugas di
Divisi SDM.
Data Pegawai adalah data penting yang memuat Employee data is important data that contains the all
seluruh data pegawai yang diperlukan oleh Divisi SDM. employee data required by the HR Division. Therefore,
Oleh karena itu, akurasi data pegawai diperlukan agar accuracy of employee data is critical to prevent mistakes
tidak terjadi kesalahan yang memengaruhi kehidupan, that may affect the life, family, and career of the
keluarga, karier pegawai. Data pegawai Bank Jateng terus employees. Employee data of Bank Jateng is continuously
berkembang seiring dengan semakin banyaknya jumlah growing along with the increase in human resources
sumber daya manusia dan kebutuhan akan data historis headcount and the need of historical data as reference to
sebagai acuan untuk mengenali jenjang karier atau rekam observe the career path or track record of each employee.
jejak setiap pegawai.
Guna mengakomodasi kebutuhan pengelolaan SDM yang To accommodate an integrated HR management, Bank
terintegrasi, Bank Jateng memanfaatkan metode digitalisasi Jateng utilizes digitalization method to support HR
dalam mendukung administrasi dan pengelolaan SDM, administration and management as well as identification of
serta memenuhi identifikasi perencanaan dan analisa HR planning and analysis. A digital HR information system
SDM. Kehadiran sistem informasi SDM yang berorientasi also supports the effectiveness and efficiency of employee
digital juga berperan dalam menunjang efektivitas dan service. In 2019, Bank Jateng developed employee service
efisiensi layanan kepegawaian. Selama tahun 2019, Bank and HR information with digital basis, among others:
Jateng telah mengembangkan layanan kepegawaian
dan informasi SDM berbasis digital, di antaranya adalah
sebagai berikut:
a. Sistem Informasi Perjalanan Dinas bagi Pegawai, a. Official Travel Information System for Employees,
Direksi dan Dewan Komisaris Bank Jateng. Board of Directors, and Board of Commissioners of
Bank Jateng.
Keberadaan MSDM-BK ditujukan tidak hanya The presence of CB-HRM aims not only to motivate the
menumbuhkan motivasi untuk menorehkan kinerja achievement of better performance, but also to promote
yang lebih baik, tetapi juga pengelolaan SDM yang comprehensive HR management that upholds objectivity
komprehensif dengan menjunjung prinsip objektivitas dan and productivity increase.
peningkatan produktivitas.
Rencana pengelolaan SDM yang dimiliki Bank Jateng HR management plan of Bank Jateng covers regular
meliputi program rutin yang dilakukan secara berkala programs carried out periodically every year and eventual
setiap tahun dan program eventual. Adapun program- programs. HR management development programs in
program pengembangan manajemen SDM di tahun 2019 2019 are as follows:
dijabarkan sebagai berikut:
2. Merumuskan penyusunan kebijakan di bidang SDM 2. Formulating policies in the HR scope of Bank Jateng;
Bank Jateng;
3. Mengkoordinasikan dan melaksanakan proses 3. Coordinating and implementing HR planning and
perencanaan dan kebijakan SDM; policies;
4. Mengkoordinasikan dan melaksanakan proses 4. Coordinating and implementing HR recruitment and
rekrutmen dan seleksi SDM; selection;
5. Mengkoordinasikan dan melaksanakan proses 5. Coordinating and implementing HR performance
penilaian dan pengukuran kinerja SDM; assessment and measurement;
6. Mengkoordinasikan dan melaksanakan proses 6.
Coordinating and implementing HR talent
manajemen talenta SDM; management;
7. Menyusun rekomendasi pengembangan karier dan 7. Preparing recommendations for career development
suksesi SDM berdasarkan hasil penilaian kinerja and HR succession based on results of employee
pegawai dan rekomendasi hasil pelaksanaan program performance assessment and recommendation from
Diklat; education and training program results;
8. Melakukan evaluasi dan analisa beban kerja pegawai 8. Evaluating and analyzing employee workload against
terhadap pelaksanaan program kerja di Divisi SDM implementation of work program at HR Division
secara keseluruhan, serta menyusun rekomendasi as a whole, and preparing recommendations for
untuk perbaikan dan peningkatan kinerja di periode performance improvement and enhancement in the
selanjutnya; next period;
9. Melakukan penyusunan, pengelolaan, dan 9. Preparing, managing, and maintaining the effectiveness
pemeliharaan efektivitas kebijakan dan SOP yang of policies and SOPs applicable to each work area;
berlaku pada bidang tugas masing-masing;
10. Menerapkan sekaligus mengevaluasi kebijakan budaya 10. Implementing and evaluating the corporate culture
perusahaan; policy;
11. Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan memonitor 11. Coordinating, implementing, and monitoring activities
kegiatan terkait implementasi budaya perusahaan; related to corporate culture implementation;
12. Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan memonitor 12. Coordinating, implementing, and monitoring activities
kegiatan terkait pengendalian kualitas pelayanan; related to service quality control;
13. Melakukan penyusunan, pengelolaan dan 13. Preparing, managing, and maintaining policies and
pemeliharaan kebijakan dan SOP yang menjadi SOPs under the responsibility of each unit;
tanggung jawab sesuai bidang tugas masing-masing;
14. Mengkoordinasikan, memonitor, dan melaksanakan 14.
Coordinating, monitoring, and implementing data
proses pengelolaan data dan administrasi negara; management and employee administration process;
15. Mengkoordinasikan, memonitor, dan melaksanakan 15.
Coordinating, monitoring, and implementing
proses pemberian fasilitas pegawai; employee facility provision process;
16. Mengkoordinasikan, memonitor, dan melaksanakan 16.
Coordinating, monitoring, and implementing
proses hubungan pegawai dan hubungan industrial; employee relations and industrial relations processes;
17. Pemberian hak-hak pegawai sesuai dengan ketentuan, 17.
Providing employee rights as regulated, including
antara lain SPPD, detasering, uang pindah, dan uang Business Travel Assignment Letter, temporary
lembur. assignment, transfer allowance, and overtime pay.
Sebelum memasuki program pemagangan, Peserta Prior to starting the internship program, participants
diberikan pembekalan dan pelatihan di bidang operasional are given briefing and training in the field of banking
perbankan yang meliputi bidang pelayanan, pelatihan operations, which include service, calculation and sorting
menghitung dan menyortir uang, identifikasi uang palsu, of money, identification of counterfeit money, mini
simulasi di mini banking, dan materi pembekalan lainnya. banking simulation, and other materials.
Program Magang Dharma Bank Jateng memberi Magang Dharma Program of Bank Jateng provides
kesempatan bagi siswa dan mahasiswa untuk menimba students with the opportunity to gain experience as Teller,
pengalaman sebagai Teller, Customer Service, dan Call Customer Service, and Call Center staff. This program
Center. Program ini diharapkan dapat memberi manfaat is expected to enrich the youth generation with work
bagi generasi muda untuk memperkaya pengalaman kerja experience amid increasingly competitive professional
di tengah dunia profesional yang semakin kompetitif. sphere.
Selama tahun 2019, jumlah peserta Magang Dharma telah In 2019, participants of Magang Dharma program reached
mencapai 430 orang. 430 people.
Perkembangan teknologi di era modern yang kian Increasingly massive technology development in the
masif menuntut Bank Jateng untuk bergerak dinamis modern era requires Bank Jateng to be dynamic and
dan menyesuaikan diri demi memelihara relevansinya adaptive to maintain its relevance to current changes.
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Dalam To meet this need, Bank Jateng implements information
memenuhi kebutuhan tersebut, Bank Jateng menerapkan technology development and management in optimizing
pengembangan dan pengelolaan teknologi informasi excellent service in order to provide added value for the
dalam mengoptimalkan pelayanan yang unggul hingga customers and stakeholders.
nantinya mampu memberikan nilai tambah kepada
nasabah dan segenap pemangku kepentingan.
Pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai fungsi Information Technology utilization as a business support
penunjang bisnis berperan besar dalam memberikan function holds an important role in providing solutions
solusi terkait efektivitas dan efisiensi kinerja pada for performance effectiveness and efficiency in the scope
lingkup informasi keuangan, pengorganisasian data, of financial information, data organization, as well as
sekaligus kapabilitas prosedur bisnis dan operasional capability of business procedure and operations of Bank
Bank Jateng. Guna menunjang arah pengembangan TI, Jateng. To support IT development, Bank Jateng has
Bank Jateng telah menyusun bentuk IT Strategic Plan prepared IT Strategic Plan as stipulated in IST Roadmap
sebagaimana ditetapkan dalam roadmap TSI 2016 – 2020. 2016-2020. Development of IST innovations is continuously
Pengembangan inovasi TSI senantiasa disesuaikan dengan adjusted to dynamic business needs and equipped with
kebutuhan bisnis yang dinamis dengan disertai perangkat governance organs and evaluation mechanism to review
tata kelola dan mekanisme evaluasi guna meninjau its effectiveness and assess the adequacy of established
efektivitas serta menilai kecukupan manajemen risiko yang risk management.
dimiliki.
Misi Mission
• Meningkatkan tata kelola teknologi sistem informasi • Improving professional information system technology
yang profesional dalam mendukung Good Corporate governance to support Good Corporate Governance.
Governance.
• Menyediakan teknologi sistem informasi yang modern • Providing modern and independent information
dan mandiri dalam meningkatkan kapabilitas produk system technology in increasing Bank product and
dan layanan Bank agar mampu bersaing di industri service capabilities to be able to compete in the
perbankan nasional. national banking industry.
• Meningkatkan kualitas sumber daya teknologi sistem • Enhancing trustworthy and reliable information system
informasi yang dapat diandalkan dan terpercaya bagi technology resource quality for the stakeholders.
stakeholders.
ANGGOTA TIM /
TEAM MEMBERS
Sub Divisi Pelayanan TSI / Tim Pengembangan TSI / Tim Perencanaan TSI /
IST Service Sub-Division IST Development Team IST Planning Team
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIVISI TSI IST DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Keberadaan Divisi TSI berfungsi untuk mengembangkan The IST Division has the function to develop activities
pengelolaan kegiatan di bidang perencanaan, management in the planning, development, and control
pengembangan dan pengendalian teknologi informasi of information technology so as to support the business
untuk mendukung proses bisnis Bank Jateng. Adapun process of Bank Jateng. The main duties and responsibilities
tugas dan tanggung jawab pokok Divisi TSI antara lain: of the IST Division include:
1. Mengusulkan dan merumuskan teknologi baru yang 1. Proposing and devising new technologies according to
sesuai dengan kebutuhan dan proses bisnis Perusahaan the needs and business process of the Company and
serta melakukan perbandingan (benchmarking); conducting benchmarking;
2. Merencanakan serta mengeksekusi rencana TSI (IT 2. Planning and executing IST Plan;
Plan);
3. Mengkaji dan merumuskan IT Security Policy 3. Reviewing and devising IT Security Policy if there
apabila terdapat perubahan sistem atau perubahan is any changes in the system or prevailing laws and
perundang-undangan yang berlaku. regulations;
Kebijakan Teknologi Sistem Informasi Bank Jateng telah Information System Technology Policy of Bank Jateng
berlandaskan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan refers to Regulation of the Financial Services Authority
(POJK) No. 38/POJK.03/2016 tentang Penerapan (POJK) No. 38/POJK.03/2016 concerning Implementation
Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi of Risk Management in Information Technology
oleh Bank Umum serta Surat Edaran Bank Indonesia No. Utilization by Commercial Banks as well as Circular
9/30/DPNP tanggal 12 Desember 2007 tentang Pedoman Letter of Bank Indonesia No. 9/30/DPNP dated December
Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan 12, 2007 concerning Guidelines for Risk Management
Teknologi Informasi oleh Bank Umum. Adapun cakupan Implementation in Information Technology Utilization by
yang terdapat pada Kebijakan Tata Kelola TSI meliputi: Commercial Banks. Scope of the IST Governance Policy
covers:
• Peningkatan fungsi TSI; • Improvement of IST function;
• Regulasi dan perkembangan teknologi informasi • Regulation and development of banking information
perbankan; technology;
• Peningkatan kualitas layanan jaringan dan infrastruktur; • Improvement of network service and infrastructure
• quality;
• Keamanan informasi TSI. • IST information security.
Secara umum, seluruh upaya pengembangan dan In general, all efforts to develop and enhance IST
peningkatan implementasi TSI bertujuan untuk memenuhi implementation aim for application that meets the
aplikasi sesuai kebutuhan unit bisnis Bank, perkembangan requirements of the bank’s business units, development in
regulasi dan teknologi informasi perbankan serta regulation, and banking information technology as well as
mewujudkan layanan teknologi informasi yang berkualitas realization of high-quality information technology service
dan terjamin keamanannya serta mampu memberikan that is proven secure and able to provide optimum result
hasil optimal bagi pengguna. for the users.
Sepanjang tahun 2019, TSI Bank Jateng telah diaudit In 2019, the IST of Bank Jateng has been audited by the
oleh Divisi Audit Intern TSI sebagai pihak internal IST Internal Audit Division as internal party and Public
dan Kantor Akuntan Publik (KAP) RSM sebagai pihak Accounting Firm (KAP) RSM as independent auditor.
auditor independen. Pelaksanaan audit dilakukan The audit was performed on IST implementation by IST
terhadap penerapan TSI oleh Tim Perencanaan TSI, Tim Planning Team, IST Development Team, Quality Assurance
Pengembangan TSI, Tim Quality Assurance & IT Security, & IT Security Team, and IST Service Sub-Division. The
dan Sub Divisi Pelayanan TSI. Adapun temuan dan findings and improvements that have been undertaken
Improvement yang telah dilakukan sebagai bentuk tindak as follow-up on the auditors’ recommendations are as
lanjut dari rekomendasi auditor adalah sebagai berikut: follows:
Hasil audit TSI yang dilakukan oleh pihak internal maupun The result of IST audit performed by internal and external
eksternal telah dilaporkan sebagai wujud kepatuhan parties has been reported as form of Bank Jateng’s
Bank Jateng terhadap POJK No. 38/POJK.03/2016 compliance with POJK No.38/POJK.03/2016 regarding
tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Implementation of Risk Management in Information
Teknologi Informasi oleh Bank Umum dan dilaporkan Technology Utilization by Commercial Banks to the
kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator. Financial Services Authority (OJK) as the regulator.
T1 Fundamental
Improvement T1 Growth
Acceleration T1 Growth
Acceleration
T2 Competitiveness
Enhancement
Growth Acceleration
8. Pengembangan Layanan IT Bank Jateng melalui 8. Development of IT Service of Bank Jateng through
Workspace Programmer Community Workspace Programmer Community
9. Pengembangan fitur e-Bima Apps untuk QRen (QR 9. Development of e-Bima Apps feature for QRen (QR
Code) Merchant Code) Merchant
10. Pengembangan Cashless Society 10. Development of Cashless Society
11. Pengembangan Aplikasi Penerimaan Tagihan Listrik 11. Development of PLN Electricity Bills Receipt Application
PLN melalui Delivery Channel ATM/EDC/Teller through ATM/EDC/Teller Delivery Channels
12. Pengembangan aplikasi Laku Pandai 12. Development of Laku Pandai application
13. Pembuatan dokumen kebijakan Quality Assurance 13. Preparation of Quality Assurance policy documents
14. Pembangunan host-to-host edukasi dengan Lembaga 14. Development of host-to-host education with Education
Pendidikan Institutions
15. Pembangunan atau Pembangunan Aplikasi Host-to- 15. Development of host-to-host hospital application
Host Hospital
16. Pembangunan atau Pembangunan Aplikasi Host-to- 16. Development of host-to-host application with Regional
Host dengan Pemda Governments
17. Pembangunan atau Pembangunan Aplikasi Host-to- 17. Development of host-to-host ATM Apex application
Host ATM Apex
18. Pembangunan Aplikasi secara Host-to-Host Tapping 18. Development of host-to-host Tapping Box application
Box
19. Pembangunan Aplikasi secara Host-to-Host e-Tax 19. Development of host-to-host e-Tax application
20. Pembangunan Aplikasi secara Host-to-Host e-Retribusi 20. Development of host-to-host e-Retribusi application
21. Pembangunan Aplikasi secara Host-to-Host e-PDAM 21. Development of host-to-host PDAM application
22. Pembangunan Aplikasi secara Host-to-Host e-PBB 22. Development of host-to-host e-PBB application
23. Pembangunan Aplikasi secara Host-to-Host e-KIR 23. Development of host-to-host e-KIR application
24. Pembangunan Aplikasi secara Host-to-Host e-Edukasi 24. Development of host-to-host e-Edukasi application
25. Pembangunan Aplikasi FLPP Syariah 25. Development of FLPP Syariah Application
26. Pelaksanaan IT Steering Committee (ITSC) tahun 2019 26. Implementation of IT Steering Committee (ITSC) in
2019
27. Mengembangkan teknologi informasi terintegrasi 27. Development of integrated information technology
untuk mendukung bisnis dengan sistem pemantauan to support business with a monitoring system for
transaksi dan profil nasabah transactions and customer profiles
28. Mengembangkan Aplikasi Rekon Transaksi ATM 28. Development of ATM Transaction Recon Application
29. Membangun Layanan e-Bima Original Bank Jateng 29.
Development of original non-cobranding e-Bima
Non Co-Branding Service of Bank Jateng
30. Membangun Cashless Banking Education 30. Development of Cashless Banking Education
31. Membangun Aplikasi Mobile Lokasi Jaringan Kantor 31. Development of Mobile Application for Office Network
Locations
32. Membangun Aplikasi CRM 32. Development of CRM Application
33. Layanan prioritas untuk nasabah Korporasi dan Pemda 33. Priority service for corporate and regional government
customers
34. Kajian pengadaan mesin AS/400 DC dan DRC 34. Review of AS/400 DC and DRC machines procurement
35. Kajian Big Data 35. Review of Big Data
36. Integrasi Switching BPD One 36. Integration of BPD One Switching
37. Implementasi Aplikasi Service Desk untuk Management 37.
Implementation of Service Desk Application for
dan Helpdesk Management and Helpdesk
38. Implementasi Aplikasi Monitoring User Ide IBS 38. Implementation of Ide IBS User Monitoring Application
39. Implementasi Aplikasi Monitoring program kerja TSI 39.
Implementation of IST Work Program Monitoring
Application
Jumlah tersebut telah memperhitungkan realisasi belanja This number has considered the realization of investment
investasi dan belanja modal guna mendukung operasional and capital expenditure to optimally support IST operations.
TSI secara maksimal. Adapun bentuk realisasi belanja The realization of IST investment expenditure in the last 2
investasi di bidang TSI dalam 2 (dua) tahun terakhir adalah (two) years is as follows:
sebagai berikut:
2018 2019
Realisasi Belanja Investasi TSI / Realization of IST Investment Expenditure
(dalam Rp / in Rp) (dalam Rp / in Rp)
Belanja Modal Teknologi Informasi dan Jasa Konsultan / Information Technology
28.594.013.200 25.257.631.260
Capital Expenditure and Consulting Services
Selain personil yang tercantum dalam struktur organisasi In addition to the personnel included in the organization
di atas, Bank Jateng juga memiliki fungsi pengelolaan TSI structure above, Bank Jateng also has an IST management
di divisi lain selain Divisi TSI, di antaranya: function in other divisions outside the IST Division, among
others:
• IT Steering Committee • IT Steering Committee
IT Steering Committee terdiri dari pihak TSI dan IT Steering Committee comprises IST and Business
Bisnis yang bertugas dalam memberikan saran dan parties in charge of advice and recommendation
rekomendasi pengembangan TSI kepada Direksi provision for IST development to the Board of Directors
Bank Jateng. Rekomendasi yang diberikan meliputi of Bank Jateng. The recommendations provided include
penggunaan TSI, efektivitas kebijakan dan prosedur IST utilization, IT policy effectiveness and utilization
penggunaan TI, pengkajian kebutuhan TSI, proses procedure, IST requirements review, IST management
identifikasi, proses pengukuran, proses pemantauan, identification, measurement, supervision, and risk
dan manajemen risiko pengelolaan TSI. Anggota IT management processes. Members of the IT Steering
Steering Committee meliputi: Committee are as follows:
a) Direktur Operasional dan Digital Banking sebagai a) Operation and Digital Banking Director as the
Ketua; Chairman;
b) Direktur Bisnis Korporasi dan Komersial sebagai b) Corporate and Commercial Business Director as
Wakil Ketua; the Vice Chairman;
Dalam memenuhi dan mengisi fungsi-fungsi yang To fulfill the required functions in IST, Bank Jateng develops
dibutuhkan dalam TSI, Bank Jateng mengembangkan human resources through training and competency
sumber daya manusia melalui proses pelatihan dan development processes balanced by organizational
pengembangan kompetensi yang diimbangi dengan development to create IST implementation effectiveness.
pengembangan organisasi demi terciptanya efektivitas
implementasi TSI.
Guna memenuhi kebutuhan tersebut, Divisi Sumber Daya In order to meet those requirements, the Human Resources
Manusia berupaya mendorong pengembangan SDM TSI Division encourages IST HR development through:
melalui:
a. Pemberian pelatihan dan pendidikan di bidang a. Provision of training and education in Information
Teknologi Informasi (Manajerial dan Teknis bagi Technology (Managerial and Technical) for IT
personil TI); personnel;
b. Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi tenaga kerja b.
Implementation of professional (experienced)
profesional (berpengalaman) di bidang Teknologi personnel recruitment and selection in Information
Informasi; Technology;
c. Pelaksanaan Analisa Workload SDM TI dan penyusunan c. Implementation of IT HR Workload Analysis and
IT Skill Matrix; Preparation of IT Skill Matrix;
d. Pemberian ruang dan waktu khusus berupa ruang d. d. Allocation of special Training room for IT in the IST
Training khusus TI yang ada di Divisi TSI. Division.
RENCANA DAN STRATEGI TSI KE DEPAN IST FUTURE PLAN AND STRATEGY
Bank Jateng menempatkan pentingnya penerapan TSI yang Bank Jateng regards a comprehensive IST implementation
komprehensif sebagai bagian penting dalam menunjang as an important support in developing business and
pengembangan bisnis dan penguatan daya saing di tengah competitiveness amidst strict industrial competition. To
persaingan industri yang kian kompetitif. Untuk itu, Bank that end, Bank Jateng has determined IST development
Jateng telah menetapkan strategi pengembangan TSI strategy for 2020 through strategy formulation and work
pada tahun 2020 melalui rumusan strategi dan program programs as follows:
kerja sebagai berikut:
1. Pengembangan Layanan Gerai Digital 1. Development of Digital Service
Tujuan utama dihadirkan gerai berkonsep digital adalah The main objective of creating digital service is to add
menambah titik layanan, sehingga memudahkan service points that facilitate the customers to obtain
pelanggan mendapatkan informasi terkait produk, information related to products and services as well as
layanan serta dapat melakukan pembukaan rekening to open account independently. This objective is in line
secara mandiri. Tujuan ini sejalan dengan komitmen with the Company’s commitment and strategy to gain
dan strategi perusahaan untuk mendapatkan customers’ trust.
kepercayaan pelanggan.
2. Pengembangan Layanan Mesin CRM 2. Development of CRM Service
Mesin CRM (Cash Recycle Machine) merupakan mesin CRM (Cash Recycle Machine) is a machine that can
yang dapat digunakan untuk melakukan penarikan be used by the customers for withdrawal and deposit
dan penyetoran oleh nasabah secara mandiri, dengan independently. The CRM does not need to be refilled
adanya mesin CRM maka Bank tidak perlu mengisi by the Bank as long as the cash reserve in the CRM
ulang mesin CRM selama persediaan uang di dalam is still available, thus enabling the Bank to increase
mesin CRM masih ada sehingga efisiensi akan dapat efficiency.
dilakukan oleh Bank.
Tinjauan Perekonomian
Economic Overview
Kumpulan negara maju diestimasikan mencatatkan Economic growth of several developed countries was
pertumbuhan ekonomi tahun 2019 sebesar 1,6%, turun estimated to be at 1.6% in 2019, down compared to
dibandingkan realisasi pertumbuhan tahun 2017 dan 2018 the realization of 2017 and 2018 at 2.4% and 2.2%,
masing-masing sebesar 2,4% dan 2,2%. Melemahnya respectively. The weak economic growth mainly occurred
pertumbuhan ekonomi terutama terjadi pada negara- in European Union countries, particularly Germany which
negara yang tergabung dalam Uni Eropa. Penurunan experienced the lowest economic downturn as the impact
ekonomi terdalam khususnya dialami oleh Jerman yang of the declining demand for car manufacturing from Asian
disebabkan oleh menurunnya permintaan manufaktur countries. As the result, the European Central Bank (ECB)
mobil dari negara-negara di Asia. Sepanjang tahun 2019, issued accommodative monetary policies throughout
European Central Bank (ECB) mengeluarkan kebijakan 2019by lowering lending interest rates to encourage loan
moneter yang akomodatif dengan menurunkan suku growth.
bunga pinjaman guna mendorong pertumbuhan kredit.
Pertumbuhan ekonomi kumpulan negara berkembang di The economic growth of developing countries in 2019
tahun 2019 juga diestimasikan menurun ke level 3,5%, was also estimated to decline to the level of 3.5%, lower
lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun 2017 than the growth in 2017 and 2018 which were recorded
dan 2018 yang masing-masing tercatat di level 4,5% at 4.5% and 4.3% respectively. The decline in economic
dan 4,3%. Penurunan pertumbuhan ekonomi kumpulan growth in developing countries in the year was mainly due
negara berkembang di tahun 2019 terutama disebabkan to the negative impact of the trade war tension between
oleh dampak negatif dari ketegangan perang dagang the United States (US) and China. In addition, economic
antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Selain itu, performance in developing countries was also hit by the
performa ekonomi di negara-negara berkembang juga weakening of commodity prices, especially oil which was
terpukul dengan melemahnya harga komoditas terutama recorded down by 10.3%, reversing compared to the
minyak bumi yang tercatat turun sebesar 10,3%, berbalik increase in oil prices in 2017 and 2018 by 23.3% and 29,
dibanding peningkatan harga minyak bumi pada tahun 4% respectively.
2017 dan 2018 masing-masing sebesar 23,3% dan
29,4%.
Isu perang dagang antara AS dan Tiongkok yang telah The trade war between the US and China which has
berlangsung sejak 2 tahun terakhir telah menyebabkan been going on since the last 2 years has caused the
estimasi pertumbuhan volume perdagangan dunia tercatat estimation of growth of world trade volume to be 1.4%,
sebesar 1,4%, turun dibandingkan tahun 2017 dan 2018 down compared to 2017 and 2018 at 5.9% and 4.0%.
sebesar 5,9% dan 4,0%. Perang dagang yang memakai The trade war that uses tactics to increase import duties
taktik peningkatan bea masuk dan disertai dengan tidak accompanied by unstable trade policies issued by the two
stabilnya kebijakan perdagangan yang dikeluarkan oleh economic giants also greatly affected other countries.
kedua negara raksasa ekonomi tersebut juga sangat Therefore, the signing of the Phase I agreement to stop the
memengaruhi negara-negara lainnya. Oleh karena itu, trade war carried out in early 2020 by the US and China is
penandatanganan perjanjian Fase I menghentikan perang expected to be a turning point for global economic growth
dagang yang dilakukan pada awal tahun 2020 oleh AS dan in the coming year.
Tiongkok diharapkan menjadi titik balik bagi pertumbuhan
ekonomi global di tahun yang akan datang.
Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tahun 2015 - 2019 National Economic Growth 2015 - 2019
Tahun / Year Pertumbuhan Ekonomi (%) / Economic Growth (%)
2019 5,02
2018 5,17
2017 5,07
2016 5,02
2015 4,79
Melemahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun The downturn in Indonesian economic growth in 2019
2019 terutama berasal dari faktor-faktor eksternal, was mainly attributable to external factors, such as the
seperti keberlanjutan perang dagang antara Amerika persisting trade war between the United States and
Serikat (AS) dan China, tensi geopolitik di Timur Tengah, China, geopolitical tension in the Middle East, as well as
serta harga komoditas yang cenderung menurun. declining trend in commodity prices. Despite the decrease
Meskipun pertumbuhan ekonomi nasional di tahun in national economic growth in 2019, such slowdown
2019 tercatat menurun, namun perlu dicermati bahwa remained positive compared to sharper decline in other
Pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha tahun 2019 Based on business sector, the highest GDP growth in 2019
tertinggi berasal dari Industri Lainnya sebesar 7,00% dan was reached by Other Industries by 7.00%, followed by
disusul oleh sektor Konstruksi dan Perdagangan & Reparasi Construction and Trade & Repair sectors by 5.76% and
dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 5,76% dan 4.62% respectively. On the other hand, the Agriculture,
4,62%. Sedangkan industri Pertanian, Pertambangan Mining & Excavation, as well as Manufacturing industries
& Penggalian, serta industri Pengolahan hanya mampu recorded growth below 4.00% in 2019.
mencatatkan pertumbuhan di bawah 4,00% pada tahun
2019.
Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha Tahun GDP Growth by Business Sector in 2019
2019
Lapangan Usaha / Business Field Pertumbuhan PDB (%) / GDP Growth (%)
Pertanian / Agriculture 3,64
Pertambangan & Penggalian / Mining & Excavation 1,22
Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 3,80
Konstruksi / Construction 5,76
Perdagangan & Reparasi / Trade & Repair 4,62
Lainnya / Others 7,00
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan PDB tertinggi berasal In terms of expenditure, the highest GDP growth
dari Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah came from the Consumption of Non-Profit Institutions
Tangga (LNPRT) yang tercatat sebesar 10,62% dan Supporting Household (LNPRT) at 10.62%, followed by
diikuti oleh kenaikan pertumbuhan Konsumsi Rumah the increase in Household Consumption and PMTB at
Tangga dan PMTB masing-masing sebesar 5,04% dan respectively 5.04% and 4.45%. SI also recorded positive
4,45%. BPS juga mencatatkan pertumbuhan positif dari growth in Government Consumption at 3.25%. On the
Konsumsi Pemerintah sebesar 3,25%. Namun di sisi other hand, GDP growth from export and import were
lain, pertumbuhan PDB yang berasal dari ekspor dan negative at 0.87% and 7.69% respectively. This was in
impor tercatat negatif masing-masing di level 0,87% dan line with the improvement in trade balance deficit in 2019
7,69%. Hal tersebut sejalan dengan membaiknya defisit based on the amount of contribution of such deficit to the
neraca perdagangan di tahun 2019 berdasarkan besaran GDP value.
kontribusi defisit tersebut terhadap nominal PDB.
Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran Tahun 2019 GDP Growth by Expenditure in 2019
Pengeluaran / Expenditure Pertumbuhan PDB (%) / GDP Growth (%)
Konsumsi Rumah Tangga / Household Consumption 5,04
Konsumsi LNPRT / LNPRT Consumption 10,62
Konsumsi Pemerintah / Government Consumption 3,25
PMTB 4,45
Ekspor / Export (0,87)
Impor / Import (7,69)
Dari sisi spasial, di tahun 2019 Pulau Jawa masih In terms of region, in 2019 the Java Island remained the
memberikan kontribusi terhadap nominal PDB terbesar largest contributor to GDP value by 59.00%, followed
yaitu sebesar 59,00% dan disusul oleh Pulau Sumatera by Sumatra and Kalimantan Islands with contributions
dan Kalimantan dengan kontribusi masing-masing sebesar of 21.32% and 8.05% respectively. In terms of GDP
21,32% dan 8,05%. Dari sisi tingkat pertumbuhan PDB, growth rate, the Islands of Java, Sulawesi, and Bali &
Pulau Jawa, Sulawesi dan Bali & Nusa Tenggara berhasil Nusa Tenggara recorded GDP growth beyond the national
mencatatkan pertumbuhan PDB melebihi tingkat nasional, level at respectively 5.52%, 6.65%, and 5.07%. On
masing-masing sebesar 5,52%; 6,65%; dan 5,07%. the contrary, the Islands of Maluku and Papua recorded
Sebaliknya, Kepulauan Maluku & Papua mencatatkan negative GDP growth at 7.40%.
pertumbuhan PDB negatif di level 7,40%.
Pertumbuhan dan Kontribusi PDB Menurut Wilayah GDP Growth and Contribution by Region in 2019
Tahun 2019
Wilayah / Region Kontribusi (%)/ Contribution (%) Pertumbuhan (%) / Growth (%)
Jawa / Java 59,00 5,52
Sumatra 21,32 4,57
Kalimantan 8,05 4,99
Sulawesi 6,33 6,65
Bali & Nusa Tenggara 3,06 5,07
Maluku & Papua 2,24 (7,40)
(Sumber: Badan Pusat Statistik) (Source: Statistics Indonesia)
Kementerian Keuangan melaporkan realisasi pendapatan The Ministry of Finance reported realization of state
negara sebesar Rp1.957,2 triliun, bertumbuh sebesar revenue at Rp1,957.2 trillion, which grew 0.7% compared
0,7% dibandingkan pencapaian tahun 2018. Pendapatan to that of 2018. The state revenue consists of tax income
negara tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar at Rp1,545.3 trillion, PNBP at Rp405 trillion, and grants at
Rp1.545,3 triliun, PNBP sebesar Rp405 triliun dan hibah Rp6.8 trillion. Tax income grew by 1.7% from the previous
sebesar Rp6,8 triliun. Pencapaian penerimaan yang berasal year. The sluggish growth of state revenue was due to the
dari perpajakan telah mampu tumbuh sebesar 1,7% dari slowdown of global economy which negatively affected
tahun sebelumnya. Pelannya pertumbuhan pendapatan the national economy.
negara tersebut disebabkan oleh melambatnya
pertumbuhan ekonomi global yang berdampak buruk
pada kinerja perekonomian nasional.
INFLASI INFLATION
Tabel Perbandingan Target Inflasi dan Aktual Inflasi Table of Comparison between Inflation Target and
Tahun 2015 – 2019 Actual Inflation 2015 – 2019
Tahun / Year Target Inflasi (%) / Inflation Target (%) Aktual Inflasi (%) / Inflation Realization (%)
2019 3,5+1 2,72
2018 3,5+1 3,13
2017 4+1 3,61
2016 4+1 3,02
2015 4+1 3,35
Inflasi di tahun 2019 tercatat sebesar 2,72% yang Inflation in 2019 was recorded at 2.72%, which was the
merupakan level terendah sejak tahun 1999 yang tercatat lowest since 1999 at 2.13%. This realization remained
sebesar 2,13%. Namun realisasi inflasi pada tahun 2019 within the targeted inflation range set by Bank Indonesia
tersebut masih berada dalam target inflasi yang telah at 3.5+/-1%.
ditetapkan Bank Indonesia di kisaran 3,5+/-1%.
Pada bulan Desember 2019, dari 82 kota IHK, 72 kota In December 2019, out of 82 Consumer Price Index (CPI)
mengalami inflasi dan 10 kota mengalami deflasi. Inflasi cities, inflation occurred in 72 cities and deflation in 10
tertinggi terjadi di Batam, sebesar 1,28% dengan IHK cities. The highest inflation occurred in Batam by 1.28%
sebesar 139,73 dan inflasi terendah terjadi di Watampone with CPI of 139.73, while the lowest inflation occurred in
sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 135,06%. Sedangkan Watampone by 0.01% with CPI of 135.06. On the other
deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,88% dengan hand, the highest deflation occurred in Manado by 1.88%
IHK sebesar 138,34 dan deflasi terendah terjadi di Bukit with CPI of 138.34 and the lowest deflation in Bukit Tinggi
Tinggi dan Singkawang masing-masing sebesar 0,01% and Singkawang by 0.01% each with CPI of 133.58 and
dengan IHK masing-masing sebesar 133,58 dan 137,78. 137.78 respectively. Based on the expenditure category,
Kontribusi inflasi menurut kelompok pengeluaran the main contributors to inflation as of December 2019
tertinggi sampai dengan Desember 2019 berasal dari were food by 0.16%, transportation by 0.10%, and
bahan makanan sebesar 0,16%, transpor sebesar 0,10% prepared food by 0.05%.
dan makanan jadi sebesar 0,05%.
BI menjelaskan bahwa penurunan tingkat inflasi di tahun BI stated that the inflation decline in 2019 was not due
2019 bukan merupakan cerminan dari melemahnya daya to decreasing purchasing power of consumers. Such low
beli masyarakat di tahun tersebut. Tingkat inflasi yang inflation was attributable to 4 (four) factors, namely an
rendah tersebut disebabkan oleh 4 (empat) faktor, yaitu overflow of production capacity or supply compared to
kapasitas produksi atau pasokan yang jauh lebih memadai demand; integrated coordination between the central
dibandingkan permintaan; koordinasi yang terintegrasi government, regional governments, and BI in maintaining
antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan BI dalam food supply sufficiency and price affordability; stable rupiah
memastikan kecukupan pasokan bahan pangan dan to US dollar exchange rate; and stable price expectations
keterjangkauan harga; nilai tukar rupiah terhadap dolar in the upcoming year.
AS yang stabil; dan terjaganya ekspektasi harga di tahun
yang akan datang.
14.600.00
14.400.00
Rupiah
14.200.00
14.000.00
13.800.00
2 Jan 2019 31 May 2019 25 Oct 2019
15 Mar 2019 16 Aug 2019
Di tahun 2019. The Fed menerapkan pelonggaran In 2019, the Fed established a relaxation monetary policy
kebijakan moneter dalam bentuk penurunan suku bunga through reduction in US dollar interest rate, the Fed Fund
AS, Fed Fund Rate (FFR), sebanyak 3 (tiga) kali di kisaran Rate (FFR), by 3 (three) times at the range of 1.5%-1.75%.
1,5% - 1,75%. Hal tersebut telah memberikan dampak This strengthened the rupiah exchange rate against USD.
penguatan terhadap nilai tukar rupiah terhadap USD.
Dari dalam negeri, BI mencatatkan defisit neraca In the domestic scope, BI recorded a deficit in 2019 trade
perdagangan tahun 2019 sebesar USD30,40 miliar atau balance at USD30.40 billion or equivalent to 2.72% of the
setara dengan 2,72% dari PDB, membaik dibandingkan GDP, which was an improvement from that of 2018 at
defisit neraca perdagangan tahun 2018 yang mencapai USD21.06 billion or equivalent to 2.98% of the GDP. Such
USD21,06 miliar atau setara dengan 2,98% dari PDB. improvement in trade balance deficit was contributed by
Membaiknya defisit neraca perdagangan di tahun 2019 the increasing surplus in non-oil and gas trade balance
dipengaruhi oleh surplus neraca perdagangan nonmigas and decreasing deficit in oil and gas trade balance, in line
yang meningkat dan defisit neraca perdagangan migas with import control policies, such as the B20 program. In
yang menurun. Sejalan dengan kebijakan pengendalian addition, strong rupiah performance was also supported
impor melalui berbagai kebijakan seperti program B20. by an inflow of foreign capital in the domestic money
Selain itu, penguatan rupiah turut didorong oleh arus market, particularly in Government Securities (SBN).
modal asing masuk ke pasar keuangan domestik terutama
pada pasar Surat Berharga Negara (SBN).
Perubahan Suku Bunga BI7DRR, Deposit Facility dan Changes in BI7DRR, Deposit Facility, and Lending
Lending Facility Tahun 2019 Facility Interest Rates in 2019
2019 BI7DRR (%) Deposit Facility (%) Lending Facility (%)
Januari / January 6,00 5,25 6,75
Juli / July 5,75 5,00 6,50
Agustus / August 5,50 4,75 6,25
September / September 5,25 4,50 6,00
Oktober / October 5,00 4,25 5,75
Beberapa faktor menjadi bahan pertimbangan dalam Several factors were considered for the decision to
mengambil keputusan untuk mempertahankan suku maintain low interest rates in 2019, such as declining
bunga yang rendah di tahun 2019, diantaranya: uncertainties in global money market; stable economic
menurunnya ketidakpastian pasar keuangan global; growth supported by household consumption, fiscal
pertumbuhan ekonomi yang tetap terjaga ditopang oleh expansion, and export improvement; improved estimation
konsumsi rumah tangga, ekspansi fiskal dan perbaikan of Indonesia’s payment balance in Q3/2019 that supported
ekspor; neraca pembayaran indonesia triwulan IV-2019 external sector resilience; strengthening rupiah exchange
yang diestimasikan terus membaik sehingga menopang rate; low and stable inflation rate; maintained bank
ketahanan sektor eksternal; nilai tukar rupiah yang liquidity adequacy; stable financial system supported by
menguat; inflasi yang terkendali pada level yang rendah controlled cash and non-cash payment systems.
dan stabil; kecukupan likuiditas perbankan yang terjaga;
stabilitas sistem keuangan yang tetap terjaga dan diiringi
dengan sistem pembayaran tunai dan non tunai yang
terjaga dengan baik.
Untuk tahun yang akan datang, BI akan kembali mencermati In the upcoming year, BI will continue to observe
perkembangan kondisi perekonomian global dan nasional developments in global and national economic conditions
untuk memutuskan langkah kebijakan moneter yang to determine monetary policies that are able to support
dapat mendukung momentum pertumbuhan ekonomi the momentum of national economic growth.
nasional.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi berasal dari In terms of production, the highest growth came from
lapangan usaha Informasi dan Komunikasi sebesar Information and Communication sector by 11.62%,
11,62%, diikuti oleh Jasa Perusahaan sebesar 10,54%, followed by Corporate Services by 10.54%, Hospitality by
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 9,14% 9.14%, and Other Services by 9.02%.
dan Jasa Lainnya sebesar 9,02%.
Struktur perekonomian Jawa Tengah berdasarkan The economic structure in Central Java in 2019
lapangan usaha di tahun 2019 masih didominasi oleh 4 was dominated by 4 (four) business sectors, namely
(empat) lapangan usaha, yaitu Industri Pengolahan sebesar Manufacturing Industry by 34.42%; Agriculture, Forestry,
34,42%; Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar and Fisheries by 13.52%, Wholesale & Retail Trade and
13,52%; Perdagangan Besar Eceran dan Reparasi Mobil Repair of Motor Vehicles by 13.74%; and Construction by
Sepeda Motor sebesar 13,74%; dan Konstruksi sebesar 10.80%.
10,80%.
Sampai dengan Desember 2019, neraca perdagangan As of December 2019, the trade balance of Central Java
Jawa Tengah mengalami defisit sebesar USD289,15 juta was in deficit of USD289.15 million, consisting of deficit in
yang terdiri dari defisit neraca perdagangan migas sebesar oil and gas trade balance by USD352.32 million and surplus
USD352,32 juta dan surplus neraca perdagangan nonmigas in non-oil and gas trade balance by USD63.16 million. SI
sebesar USD63,16 juta. BPS mencatatkan nilai ekspor recorded export value of Central Java in December 2019 at
Jawa Tengah pada Desember 2019 mencapai USD733,36 USD733.36 million, up 5.61% compared to the previous
juta, naik 5,61% dibandingkan bulan sebelumnya dan month and up 8.72% from that of 2018. Meanwhile,
naik 8,72% bila dibandingkan tahun 2018. Sedangkan import value of Central Java in December 2019 reached
nilai impor Jawa Tengah pada Desember 2019 mencapai USD1,022.52 million, down 12.35% compared to the
USD1.022,52 juta, turun 12,35% dibandingkan bulan previous month and down 2.97% from that of 2018.
sebelumnya dan turun 2,97% dibandingkan tahun 2018.
BPS Jawa Tengah mencatatkan realisasi inflasi pada SI of Central Java recorded inflation in December 2019
bulan Desember 2019 sebesar 0,45%, lebih tinggi at 0.45%, higher than the inflation in December 2018
dibandingkan inflasi pada bulan Desember 2018 yang at 0.44%. As of December 2019, the highest inflation
tercatat sebesar 0,44%. Inflasi Desember 2019 tertinggi occurred in Purwokerto by 0.51%, Cilacap City by 0.50%,
terjadi di Purwokerto sebesar 0,51%, Kota Cilacap sebesar Surakarta City by 0.48%, Semarang City by 0.46%, and
0,50%, Kota Surakarta sebesar 0,48%, Kota Semarang Tegal City by 0.37%. In the same period, the lowest
sebesar 0,46%, Kota Tegal sebesar 0,37%. Sedangkan inflation occurred in Kudus City by 0.24%. Such inflation
pada periode yang sama, inflasi terendah terjadi di Kota was mainly attributable to increasing prices of domestic
Kudus sebesar 0,24%. Inflasi di Jawa Tengah pada bulan chicken eggs, shallots, filter clove cigarettes, red chili
Desember 2019 terutama disebabkan oleh kenaikan harga pepper, and air transportation.
telur ayam ras, bawang merah, rokok kretek filter, cabai
merah dan angkutan udara.
Secara tahunan, inflasi Jawa Tengah di tahun 2019 Annually, inflation in Central Java in 2019 declined by
tercatat sebesar 2,81%, turun bila dibandingkan dengan 2.81% from that of 2018 at 2.82%. Such low inflation
inflasi tahun 2018 yang tercatat sebesar 2,82%. Lebih was attributable to the performance of Central Java
rendahnya inflasi pada tahun 2019 disebabkan oleh kinerja Regional Inflation Control Team (TPID) which has optimally
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah yang suppressed the rate of inflation, particularly in food prices.
dengan optimal menekan tingkat inflasi, khususnya pada
harga bahan makanan.
Di tahun 2019, Provinsi Jawa Tengah kembali In 2019, the Central Java Province once again
membuktikan keunggulannya sebagai salah satu wilayah demonstrated its excellence as one of the most popular
favorit bagi investor dalam dan luar negeri. Efisiensi kerja regions for domestic and international investors. Efficiency
pelayanan perizinan di Jawa Tengah menduduki peringkat of permit services in Central Java was ranked first as the
pertama sebagai penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu best One Door Integrated Service (PTSP) in Indonesia
Pintu (PTSP) Terbaik se-Indonesia dalam Investment Award at the Investment Award 2018. This award shows the
2018. Penghargaan tersebut merupakan wujud keseriusan commitment of the Provincial Government of Central Java
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mendorong in encouraging investment in various economic sectors,
masuknya investasi dalam berbagai bidang ekonomi, particularly manufacture and tourism.
khususnya manufaktur dan pariwisata.
Realisasi investasi dari dalam negeri tertinggi berada The highest domestic investment was in Cilacap Regency,
di Kabupaten Cilacap dan diikuti oleh Kota Semarang, followed by Semarang City, Sukoharjo Regency, and
Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Semarang. Semarang Regency, while foreign investment mainly came
Sedangkan realisasi PMA berdasarkan negara asal tertinggi from Japan with a value of USD1.92 million, followed by
berasal dari Jepang dengan nilai investasi sebesar USD1,92 South Korea, China, and Singapore.
juta dan diikuti oleh Korea Selatan, China dan Singapura.
Tinjauan Industri
Industrial Overview
TINJAUAN INDUSTRI PERBANKAN OVERVIEW OF THE NATIONAL BANKING
NASIONAL INDUSTRY
Aset Assets
Aset Bank Umum Tahun 2015 – 2019 / Assets of Commercial Banks 2015 – 2019
(Dalam miliaran Rupiah / In billions of Rupiah)
Tahun / Year Nominal
2019 8.562.974
2018 7.913.491
2017 7.387.634
2016 6.729.799
2015 6.095.908
(Sumber: Statistik Perbankan Indonesia 2019, OJK) (Source: Indonesia’s Banking Statistics 2019, OJK)
Sampai dengan akhir tahun 2019, jumlah Aset Bank As of the end of 2019, total Assets of Indonesian
Umum di Indonesia tercatat sebesar Rp8.562,97 triliun, Commercial Banks were recorded at Rp8.562,97 trillion,
naik 8,21% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp8.562,97 up 8.21% compared to that of 2018 at Rp8,562.97 trillion.
triliun. Kenaikan tersebut terutama berasal dari ekspansi Such increase mainly came from expansion in all types of
penyaluran kredit dari semua jenis kredit yaitu modal loan provision, namely working capital, investment, and
kerja, investasi dan konsumsi. consumption.
Pada tahun 2019, jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang In 2019, total Third Party Funds (DPK) collected by
berhasil dihimpun oleh Bank Umum tercatat sebesar Commercial Banks amounted to Rp5,998.65 trillion, up
Rp5.998,65 triliun, naik 6,54% dibandingkan tahun 2018 6.54% compared to that of 2018 at Rp5,630.45 trillion.
sebesar Rp5.630,45 triliun. Komposisi DPK Bank Umum DPK composition of Commercial Banks in 2019 consisted
tahun 2019 terdiri dari 24,44% Giro, 32,43% Tabungan of 24.44% Current Accounts, 32.43% Savings, and
dan 43,14% Simpanan Berjangka. Kenaikan DPK tertinggi 43.14% Time Deposits. The highest DPK increase in 2019
di tahun 2019 berasal dari Giro yang tumbuh sebesar came from Current Accounts, which grew 11.47% to
11,47% sehingga menjadi Rp1.465,85 triliun dan disusul Rp1,465.85 trillion, followed by the growth of Savings and
oleh pertumbuhan Tabungan dan Simpanan Berjangka Time Deposits by 6.57% and 3.91% each.
yang masing-masing tercatat sebesar 6,57% dan 3,91%.
Kredit Loans
Jumlah Kredit yang Diberikan Bank Umum Tahun 2015 - 2019
(Dalam miliaran Rupiah / In billions of Rupiah)
Tahun / Year Nominal
2019 5.683.757
2018 5.358.012
2017 4.781.931
2016 4.413.414
2015 4.092.104
(Sumber: Statistik Perbankan Indonesia 2019, OJK) (Source: Indonesia’s Banking Statistics 2019, OJK)
Sepanjang tahun 2019, pertumbuhan penyaluran kredit In 2019, loan distribution grew moderately. Total loans
tumbuh secara moderat. Jumlah kredit yang berhasil distributed by Commercial Banks in 2019 amounted to
disalurkan oleh Bank Umum di tahun 2019 tercatat Rp5,683.76 trillion, up 6.08% compared to that of 2018
sebesar Rp5.683,76 triliun, naik 6,08% dibandingkan at Rp5,358.01 trillion. Such growth was supported by the
tahun 2018 sebesar Rp5.358,01 miliar. Pertumbuhan increase in investment loans by 10.48%, followed by the
kredit di tahun 2019 ditopang oleh kredit investasi yang increase in corporate financing receivables by 2.4%.
tumbuh di level 10,48% dan disusul oleh pertumbuhan
piutang pembiayaan perusahaan yang meningkat sebesar
2,4%.
Penyaluran kredit Bank Umum tahun 2019 kepada pihak Loan distribution of Commercial Banks to third parties
ketiga tercatat sebesar Rp5.616,99 triliun dan kepada bank in 2019 amounted to Rp5,616.99 trillion, while to
laintercatat sebesar Rp66,77 triliun. Dari segi komposisi, other banks amounted to Rp66.77 trillion. Based on
jumlah penyaluran kredit 98,82% diberikan kepada pihak composition, 98.82% of total loans was given to third
ketiga dan 1,18% diberikan kepada bank lain. parties and 1.18% to other banks.
Penyaluran kredit kepada pihak ketiga berdasarkan Loan distribution to third parties based on the business
lapangan usaha dibagi menjadi 18 kategori, antara sector is divided into 18 categories: Agriculture,
lain: Pertanian, Perburuan dan Kehutanan; Perikanan; Hunting and Forestry; Fisheries; Mining and Excavation;
Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; Manufacturing Industry; Electricity, Gas, and Water;
Listrik, Gas dan Air; Konstruksi; Perdagangan Besar dan Construction; Wholesale and Retail Trade; Hospitality;
Eceran; Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Transportation, Warehousing, and Communication;
Minum; Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi; Financial Intermediary; Real Estate, Leasing, and Corporate
Perantara Keuangan; Real Estate, Usaha Persewaan dan Services; Government Administration, Defense, and
Jasa Perusahaan; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan Mandatory Social Security; Education Services; Health
dan Jaminan Sosial Wajib; Jasa Pendidikan; Jasa Kesehatan Services and Social Activities; Community, Socio-Culture,
dan Kegiatan Sosial; Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Entertainment, and Other Individual Services; Individual
Hiburan dan Perorangan Lainnya; Jasa Perorangan yang Services Serving Households; International Agencies and
Melayani Rumah Tangga; Badan Internasional dan Badan Other Extra-International Agencies; and Undetermined
Ekstra Internasional Lainnya; dan Kegiatan yang Belum Activities.
Jelas Batasannya.
Penyaluran Kredit Bank Umum Berdasarkan Lapangan Usaha Tahun 2015 – 2019 / Loan Distribution of Commercial
Banks by Business Sector 2015 – 2019
(Dalam miliaran Rupiah / In billions of Rupiah)
Lapangan Usaha / Business Sector 2015 2016 2017 2018 2019
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting and
254.954 283.827 317.373 354.878 369.903
Forestry
Perikanan / Fisheries 8.843 9.479 11.273 12.137 14.115
Pertambangan dan Penggalian / Mining and Excavation 135.273 126.335 113.615 137.912 134.315
Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 760.048 781.765 824.111 899.088 931.727
Listrik, Gas dan Air / Electricity, Gas and Water 99.447 135.461 146.133 170.190 198.255
Konstruksi / Construction 172.934 214.757 258.931 316.097 362.271
Perdagangan Besar dan Eceran / Wholesale and Retail Trade 792.503 841.384 885.462 975.995 1.006.069
Penyedia Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum / Hospitality 85.861 93.390 97.886 99.751 109.842
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi / Transportation,
177.546 171.795 182.628 217.323 246.935
Warehousing and Communication
Perantara Keuangan / Financial Intermediary 164.681 193.946 214.182 244.486 249.782
Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan / Real Estate,
184.755 209.999 221.922 248.218 269.360
Leasing and Corporate Services
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib /
12.914 14.702 21.822 25.068 28.901
Government Administration, Defense and Mandatory Social Security
Jasa Pendidikan / Education Services 8.129 8.553 10.104 12.322 14.194
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial / Health Services and Social
21.488 16.966 19.092 22.698 33.576
Activities
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan
Lainnya / Community, Socio-Culture, Entertainment and Other 57.989 58.707 72.365 79.914 82.543
Individual Services
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga / Individual Services
2.708 2.644 2.744 2.715 3.415
Serving Households
Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya /
110 231 156 173 280
International Agencies and Other Extra-International Agencies
Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya / Undetermined Activities 11.960 10.611 2.752 2.257 1.976
(Sumber: Statistik Perbankan Indonesia 2019, OJK) (Source: Indonesia’s Banking Statistics 2019, OJK)
(Sumber: Statistik Perbankan Indonesia 2019, OJK) (Source: Indonesia’s Banking Statistics 2019, OJK)
Berdasarkan jenis dan orientasi penggunaan kredit kepada Based on type and orientation of use, loans distributed
pihak ketiga yang disalurkan oleh Bank Umum, pada tahun by Commercial Banks to third parties in 2019 were
2019 didominasi oleh Modal Kerja sebesar Rp2.576,50 dominantly Working Capital by Rp2,576.50 trillion,
triliun, lebih tinggi dibandingkan kredit Investasi dan higher than Investment and Consumption loans each by
Konsumsi yang masing-masing tercatat sebesar Rp1.481,23 Rp1,481.23 trillion and Rp1,559.27 trillion. In terms of
triliun dan Rp1.559,27 triliun. Dari segi pertumbuhan, growth, Investment loans booked the highest growth
kredit Investasi membukukan pertumbuhan tertinggi di in 2019 by 13.18%. Working Capital and Consumption
tahun 2019 yaitu sebesar 13,18%. Kredit Modal Kerja loans also recorded positive growth by 2.55% and 5.81%
dan Konsumsi juga turut mencatatkan pertumbuhan yang respectively.
positif yaitu sebesar 2,55% dan 5,81% di tahun 2019.
Rasio Ratios
Rasio Keuangan Bank Umum Tahun 2015 – 2019 / Financial Ratios of Commercial Banks 2015 – 2019
(dalam % / in %)
Jenis Rasio Keuangan / Type of Financial Ratio 2015 2016 2017 2018 2019
Rasio Kecukupan Modal (CAR) / Capital Adequacy Ratio 21,39 22,93 23,18 22,97 23,30
Rasio Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) / Risk Weighted Assets Ratio 19,00 21,19 21,50 21,29 21,86
Rasio Pengembalian terhadap Aset (ROA) / Return on Assets Ratio 2,32 2,23 2,45 2,55 2,47
Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) / Operating
81,49 82,22 78,64 77,86 79,39
Expenses to Operating Income Ratio
Net Interest Margin Ratio (NIM) 5,39 5,63 5,32 5,14 4,91
Rasio Kredit yang Diberikan terhadap Dana Nasabah (LDR) / Loan to Deposit Ratio 92,11 95,63 90,04 94,78 94,43
(Sumber: Statistik Perbankan Indonesia 2019, OJK) (Source: Indonesia’s Banking Statistics 2019, OJK)
Di tahun 2019, Bank Umum berhasil meningkatkan Rasio In 2019, Commercial Banks were able to increase Capital
Kecukupan Modal (CAR) yang tercatat di lebel 23,30%, Adequacy Ratio (CAR) to 23.30% from that of 2018 at
naik dibandingkan tahun 2018 sebesar 22,97%. Bila 22.97%. Based on the trend of CAR growth from 2015
dilihat dari tren pertumbuhan CAR sejak tahun 2015 to 2019, national banks demonstrated stability in fulfilling
hingga 2019, perbankan nasional menunjukkan kestabilan its capita needs.
dalam memenuhi kebutuhan modalnya.
Tingkat pengembalian terhadap aset (ROA) Bank Return on assets (ROA) of Commercial Banks in 2019
Umum di tahun 2019 tercatat di level 2,47%, menurun was recorded at 2.47%, a decrease from that of 2018 at
dibandingkan tahun 2018 sebesar 2,55% namun masing 2.55% although it remained stable. Operating Expenses
dalam berada kisaran yang stabil. Rasio Biaya Operasional to Operating Income ratio increased to 79.39% in 2019
terhadap Pendapatan Operasional tercatat meningkat from 77.86% in 2018. This shows declining efficiency in
menjadi 79,39% di tahun 2019, bila dibandingkan controlling operational expenses of Commercial Banks in
dengan nilai pada tahun 2018 sebesar 77,86%. Hal 2019. Less optimal operational activities of Commercial
tersebut menunjukkan bahwa efisiensi pengendalian Banks are also reflected on the Net Interest Margin (NIM)
beban operasional Bank Umum di tahun 2019 tercatat ratio at 4.91%, a decrease from 5.14% in the previous
menurun. Berkurangnya optimalisasi Bank Umum dalam year. On the other hand, Loan to Deposit Ratio (LDR) in
menjalankan kegiatan operasionalnya juga tercermin dari 2019 remained stable at 94.43% compared to that of
realisasi Net Interest Margin Rasio (NIM) yang tercatat di 2018 at 94.78%.
level 4,91%, menurun dibandingkan tahun sebelumnya
sebesar 5,14%. Namun di sisi lain, Rasio Kredit yang
Diberikan terhadap Dana Nasabah (LDR) di tahun
2019 masih terjaga dengan baik di level 94,43%, bila
dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 94,78%.
(Sumber: Statistik Ekonomi dan Keuangan Daerah (Source: Regional Economic and Financial Statistics
(SEKDA), Bank Indonesia) (SEKDA), Bank Indonesia)
Sampai dengan akhir tahun 2019, Aset Perbankan Up to the end of 2019, the Regional Banking Assets of
Regional Provinsi Jawa Tengah tercatat sebesar Rp443,66 Central Java Provice were recorded at Rp443.66 trillion,
triliun, naik 6,83% dibandingkan tahun 2018 sebesar an increase of 6.83% from Rp415.30 trillion recorded in
Rp415,30 triliun. 2018.
(Sumber: Statistik Ekonomi dan Keuangan Daerah (Source: Regional Economic and Financial Statistics
(SEKDA), Bank Indonesia) (SEKDA), Bank Indonesia)
Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun oleh Third Party Funds (DPK) collected by Regional Banks of
Perbankan Regional Provinsi Jawa Tengah tercatat sebesar Central Java Province amounted to Rp330.06 trillion,
Rp330,06 triliun, naik 7,52% dibandingkan tahun 2018 incrased by 7.52% compared to that of 2018 at Rp306.96
sebesar Rp306,96 triliun. Peningkatan tersebut terutama trillion. Such increase mainly came from the growth of
berasal dari kenaikan Tabungan. savings.
Secara nominal, komponen DPK dengan kenaikan Nominally, the highest DPK growth in 2019 came from
tertinggi pada tahun 2019 adalah Tabungan yang berhasil savings component which increased by Rp16.87 trillion
ditingkatkan sebesar Rp16,87 triliun atau setara dengan or 10.34% to Rp180.04 trillion by the end of the year.
10,34%, sehingga menjadi Rp180,04 triliun sampai Meanwhile Current Accounts and Time Deposits each
dengan akhir tahun. Sedangkan Giro dan Simpanan increased by 9.80% and 2.66% in 2019.
Berjangka masing-masing meningkat sebesar 9,80% dan
2,66% di tahun 2019.
Kredit Loans
Penyaluran Kredit Berdasarkan Jenis dan Orientasi Perbankan Regional Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 – 2019 /
Loan Distribution by Type and Orientation of Regional Banks of Central Java Province 2016 – 2019
(Dalam triliunan Rupiah / In trillions of Rupiah)
2016 2017 2018 2019
Modal Kerja / Working Capital 170,01 180,96 197,71 177,00
Investasi / Investment 52,96 46,78 55,82 52,49
Konsumsi / Consumption 89,52 97,88 105,12 97,45
Jumlah Kredit / Total Loans 312,50 325,62 358,65 326,94
(Sumber: Statistik Ekonomi dan Keuangan Daerah (Source: Regional Finance and Economic Statistics
(SEKDA), Bank Indonesia) (SEKDA), Bank Indonesia)
Jumlah Kredit yang berhasil disalurkan oleh Perbankan Total loans ditributed by Regional Banks of Central Java
Regional Provinsi Jawa Tengah di tahun 2019 tercatat Province in 2019 amounted to Rp326.94 trillion, declined
sebesar Rp326,94 triliun, turun Rp31,71 triliiun atau by Rp31.71 trillion or 8.84% compared to that of 2018
8,84% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp358,65 at Rp358.65 trillion. Such decrease was contributed by
triliun. Penurunan tersebut terutama didorong oleh the decrease in the distribution of Working Capital Loan
penurunan pada penyaluran Kredit Modal Kerja sebesar amounting to Rp20.71 trillion or equivalent to 10.47%.
Rp20,71 triliun atau setara dengan 10,47%. Selain itu, In addition, Investment Loans and Consumption Loans
Kredit Investasi dan Kredit Konsumsi masing-masing juga posted a decrease of 5.97% and 7.30%, respectively, in
menurun sebesar 5,97% dan 7,30% di tahun 2019. 2019.
Angka proyeksi pertumbuhan ekonomi yang konservatif Such conservative economic projections are based on the
tersebut didasari oleh masih adanya potensi berlanjutnya potential for continued trade war between the United
ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) States (US) and China. The two countries account for
dan Tiongkok. Kedua negara tersebut menyumbang nearly 40% of global Gross Domestic Product (GDP) and
hampir 40% dari Produk Domestik Bruto (PDB) global cumulatively dominate a quarter of the volume of global
dan secara kumulatif menguasai seperempat dari volume trade.
perdagangan dunia.
Pada kumpulan negara maju, pertumbuhan ekonomi In a group of developed countries, economic growth in
tahun 2020 dan 2021 diestimasikan berada di level 1,4% 2020 and 2021 is estimated to be at the level of 1.4% and
dan 1,5%. Ekonomi AS diestimasikan melemah ke level 1.5%. The US economy is estimated to weaken to 1.8% in
1,8% di tahun 2020, bila dibandingkan tahun 2019 yang 2020, compared to 2019 which grew 2.3%. Meanwhile,
tumbuh 2,3%. Sedangkan kawasan Uni Eropa yang tengah the European Union region which is facing a recession,
menghadapi resesi, khususnya Jerman, diestimasikan especially Germany, is estimated to remain challenged
masih tetap menghadapi tantangan ekonomi di tahun economically in the coming year, plus the impact of UK’s
yang akan datang. Terlebih dengan adanya efek dari ingin exit from European Union (Brexit) caused by EU business
keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) yang disebabkan regulations that are considered too strict.
oleh regulasi bisnis Uni Eropa yang dianggap terlalu ketat.
Kumpulan negara berkembang juga diestimasikan tidak Developing countries are also estimated not to grow
akan tumbuh dengan cepat. Bank Dunia memproyeksikan quickly. The World Bank projected economic growth in the
pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut pada tahun countries to be at the level of 4.1% and 4.3% in 2020 and
2020 dan 2021 untuk berada di level 4,1% dan 4,3%. 2021. Improved economic growth will only come from 8
Perbaikan pertumbuhan ekonomi hanya akan berasal dari countries, namely Argentina, Brazil, India, Iran, Mexico,
8 negara, yaitu Argentina, Brasil, India, Iran, Meksiko, Russia, Saudi Arabia, and Turkey. The World Bank calls for
Rusia, Arab Saudi dan Turki. Bank Dunia menghimbau high levels of state debt and an unsound state financial
bahwa tingkat utang negara yang tinggi dan posisi position to cause economic conditions in these countries
keuangan negara yang tidak sehat akan semakin membuat vulnerable to changes in interest rates and other external
kondisi ekonomi di negara-negara tersebut rentan akan shocks.
perubahan suku bunga dan guncangan eksternal lainnya.
Seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan As stated in the 2020-2024 National Medium-Term
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024 yang Development Plan (RPJMN) released by the Ministry of
dirilis oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan National Development Planning/National Development
Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Planning Agency (Bappenas), economic growth is targeted
(Bappenas), pertumbuhan ekonomi ditargetkan meningkat to increase by an average of 6% per year.
rata-rata sebesar 6% per tahunnya.
Pemerintah optimis bahwa target tersebut akan tercapai The government believes that the target will be achieved
didorong oleh beberapa hal, seperti revitalisasi industri driven by several things, such as revitalization of the
pengolahan, transformasi sektor pertanian, hilirisasi manufacturing industry, transformation of the agricultural
pertambangan, pembangunan infrastruktur yang sector, mining downstream, sustainable infrastructure
berkelanjutan dan transformasi sektor jasa. development, and service sector transformation.
Tingkat inflasi ditargetkan tetap terjaga di kisaran 3,0% The inflation rate is targeted to be maintained at around
± 1% di tahun 2020. BI optimis, seperti tahun 2019, 3.0% ± 1% in 2020. BI is optimistic that, as in 2019, the
tingkat inflasi di tahun 2020 juga akan tetap terjaga inflation rate in 2020 will also be maintained through the
melalui keberlanjutan sinergi kebijakan yang kuat antara continuation of strong policy synergies between Bank
Bank Indonesia dan pemerintah, baik di tingkat pusat dan Indonesia and the government, both at the central and
daerah. regional level.
Selain itu, Bank Indonesia juga memproyeksikan defisit In addition, Bank Indonesia also projected that the current
transaksi berjalan atau Current Acount Deficit (CAD) account deficit (CAD) throughout 2020 will be controlled
selama tahun 2020 akan terkendali dan nilai terjaga di and maintained in the range of 2.5% - 3.0% of Gross
kisaran 2,5% - 3,0% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Domestic Product (GDP). To achieve the CAD targets
Guna mencapai target CAD yang telah ditetapkan, that have been set, the government has designed several
pemerintah telah merancang beberapa strategi, seperti strategies, such as preparing a cost of Rp1 trillion which will
menyiapkan biaya sebesar Rp1 triliun yang akan dipakai be used for state capital participation (PMN) to SOEs which
Target pertumbuhan tersebut dibuat berdasarkan The growth target was made based on the economic
pencapaian pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang growth in Central Java which reached an average of
mencapai rata-rata 5,44% di tahun 2019. Untuk jangka 5.44% in 2019. For the long term, BI predicted economic
panjangnya, BI memprediksikan pertumbuhan ekonomi growth in Central Java to reach 7% in 2023.
Jawa Tengah untuk mencapai 7% pada tahun 2023.
Tingkat inflasi Jawa Tengah di tahun 2020 diprediksikan Central Java’s inflation rate in 2020 is predicted to be
berada di level 3,29%. Proyeksi inflasi yang lebih tinggi at the level of 3.29%. The higher inflation projection is
tersebut diperkirakan berasal dari gejolak administered expected to come from administered price fluctuation,
price seperti kenaikan cukai rokok. Namun inflasi yang such as an increase in cigarette excise tax. However,
berasal dari volatile food diestimasikan masih akan stabil inflation from volatile foods is estimated to remain stable
seperti tahun sebelumnya. as in the previous year.
Untuk mencapai target pembangunan ekonomi di To achieve the target of economic development in 2020,
tahun 2020, pemerintah telah mengesahkan Anggaran the government has approved the Central Java Regional
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Tengah Budget (APBD) 2020 amounting to Rp28.3 trillion. The
2020 sebesar Rp28,3 triliun. Anggaran tersebut akan budget will be prioritized to improve the quality of human
diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya resources (HR) by organizing free secondary education
Manusia (SDM) dengan menyelenggarakan pendidikan in all regencies/cities in Central Java. In addition, the
menengah gratis di seluruh kabupaten/kota di Jawa Government of Central Java Province is also committed
Tengah. Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah to accelerating poverty and unemployment reduction by
juga berkomitmen untuk mempercepat pengurangan creating new business opportunities.
kemiskinan dan pengangguran dengan menciptakan
lapangan usaha baru.
Upaya lain yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Another effort undertaken by the Central Java Provincial
Provinsi Jawa Tengah adalah mempercepat pembangunan Government is to accelerate the development of industrial
kawasan industri di Kabupaten Batang dan Brebes yang estates in Batang and Brebes Regencies which will only
baru akan dimulai di tahun 2020. Pembangunan kawasan start in 2020. The development of the industrial estate is
industri itu diharapkan dapat menarik minat investor yang expected to attract investors who will further accelerate
akan semakin mempercepat pertumbuhan ekonomi di economic growth in the province.
provinsi tersebut.
Di tahun 2019, BI telah sebanyak 4 kali menurunkan In 2019, BI has reduced BI7DRRR’s benchmark interest
suku bunga acuan BI7DRRR sebanyak 100 bps, sehingga rate four times by 100 bps, reaching 5% by the end of
mencapai 5% sampai dengan akhir tahun. BI tidak the year. BI did not rule out the possibility to keep the
menutup kemungkinan untuk mempertahankan suku BI7DRRR interest rate at 5% or lower in 2020. Deposit
bunga BI7DRRR di level 5% atau lebih rendah pada tahun Facility interest rates are projected to remain at 4.25% and
2020. Suku bunga Deposit Facility diproyeksikan tetap the Lending Facility interest rate at 5.75%.
akan berada di level 4,25% dan suku bunga Lending
Facility di level 5,75%.
Kebijakan moneter yang akomodatif tersebut dilakukan The accommodative monetary policy was carried out
untuk mendorong kenaikan penyaluran kredit yang to encourage an increase in lending that is expected to
diharapkan dapat mendukung momentum pertumbuhan support the momentum of national economic growth.
ekonomi nasional. Keputusan BI untuk melakukan BI’s decision to ease monetary policy in 2020 is considered
pelonggaran kebijakan moneter di tahun 2020 dianggap appropriate given that the rupiah exchange rate is still in a
sudah tepat mengingat nilai tukar rupiah masih berada strengthening trend and the inflation rate is still low.
dalam tren penguatan dan tingkat inflasi masih tercatat
rendah.
LPS memproyeksikan rasio pembiayaan terhadap LPS projected a loan to deposit ratio (LDR) for the national
pendanaan (Loan to Deposit Ratio/LDR) industri perbankan banking industry in 2020 to reach 100.6%, which is above
nasional di tahun 2020 mencapai 100,6% yang the upper limit of the Bank Indonesia Macroprudential
berada di atas ketentuan batas atas Rasio Intermediasi Intermediation Ratio (RIM) of 94%. The banking industry is
Makroprudensial (RIM) Bank Indonesia sebesar 94%. also called upon to be selective in extending loan in 2020
Industri perbankan juga dihimbau untuk bersikap selektif given the condition of the global and domestic economy is
dalam menyalurkan kredit di tahun 2020 mengingat still shrouded in uncertainty.
kondisi perekonomian global dan domestik masih
diselimuti ketidakpastian.
Tinjauan Operasional
Operational Overview
TINJAUAN OPERASIONAL SEGMEN USAHA OPERATIONAL REVIEW OF BUSINESS
SEGMENTS
Produk dan Layanan Perbankan Konvensional Conventional Banking Products and Services
Melalui segmen Perbankan Konvensional, Bank Jateng giat Through the Conventional Banking segment, Bank Jateng
melakukan perkembangan produk dan jasa yang dapat is actively developing products and services that can
meningkatkan kualitas solusi yang ditawarkan untuk para improve the quality of solutions offered to customers.
nasabah. Semakin banyaknya pilihan produk dan layanan The more choices of products and services offered by
yang ditawarkan oleh industri perbankan nasional, the national banking industry, Bank Jateng is required to
Bank Jateng dituntut untuk lebih memerhatikan tingkat pay more attention to the level of customer satisfaction.
kepuasan nasabah. Perbankan Konvensional menawarkan Conventional Banking offers Third Party Funds and
produk dan layanan Dana Pihak Ketiga serta Pembiayaan. Financing products and services.
Di tahun 2019, Bank Jateng berhasil menghimpun Dana In 2019, Bank Jateng collected Third Party Funds
Pihak Ketiga dari segmen Perbankan Konvensional from Conventional Banking segment amounting to
sebesar Rp46.580,70 miliar, meningkat sebesar Rp46,580.70 billion, increased by Rp3,775.63 billion or
Rp3.775,63 miliar atau 8,82% bila dibandingkan tahun 8.82% compared to that of 2018 at Rp42,805.08 billion.
2018 sebesar Rp42.805,08 miliar. Kenaikan tersebut Such increase was mainly due to the increase in Savings by
Dari segi persentase produk Tabungan memberikan In terms of percentage, Savings product was the largest
kontribusi terbesar di tahun 2019 di angka 40,07% contributor in 2019 by 40.07%, followed by Time Deposits
dan diikuti oleh Deposito Berjangka dan Giro dengan and Current Accounts with a contribution of 37.95% and
persentase kontribusi masing-masing sebesar 37,95% dan 21.98% each.
21,98%.
Jumlah Nasabah Dana Pihak Ketiga Segmen Perbankan Konvensional Tahun 2018 - 2019 /
Total Third Party Fund Customers in Conventional Banking in 2018 - 2019
(dalam satuan nasabah / in customer unit)
Pertumbuhan / Growth
Uraian / Description 2019 2018
Nominal %
Tabungan / Savings 2.457.178 2.262.205 194.973 8,62
Deposito Berjangka / Time Deposits 28.902 26.469 2.433 9,19
Giro / Current Accounts 42.379 43.828 (1.449) -3,31
Jumlah / Total 2.528.459 2.332.502 195.957 8,40
Di tahun 2019, Segmen Perbankan Konvensional In 2019, total Third Party Fund customers from
mencatatkan jumlah nasabah Dana Pihak Ketiga sebanyak Conventional Banking Segment were 2,529,709
2.528.459 nasabah, naik 195.957 nasabah atau 8,40% customers, up 197,207 customers or 8.45% compared to
dibandingkan jumlah nasabah pada tahun 2018 sebanyak the number of customers in 2018 of 2,332,502 customers.
2.332.502 nasabah. Peningkatan jumlah nasabah di tahun The increase in the number of customers in 2019 mainly
2019 tersebut terutama berasal dari segmen Tabungan came from the Savings segment by 194,973 customers or
dengan kenaikan sebanyak 194.973 nasabah atau 8,62%, 8.62%, followed by increase in Time Deposits customers
diikuti dengan kenaikan nasabah Deposito Berjangka by 2,433 customers or 9.19%.
sebanyak 2.433 nasabah atau setara dengan 9,19%.
TABUNGAN SAVINGS
Sampai dengan akhir tahun 2019, Bank Jateng berhasil As of the end of 2019, Bank Jateng collected Savings fund
menghimpun dana Tabungan sebesar Rp18.666,23 miliar, amounting to Rp18,666.23 billion, up Rp2,022.63 billion
naik Rp2.022,63 miliar atau 12,15% bila dibandingkan or 12.15% compared to that of 2018 at Rp16,643.59
tahun 2018 sebesar Rp16.643,59 miliar. Peningkatan billion. Such increase was mainly due to the increase
tersebut disebabkan oleh kenaikan pada jumlah Tabungan in Bima Savings, Hiprada Savings, Simpeda Savings,
Bima, Tabungan Hiprada, Tabungan Simpeda, Tabunganku Tabunganku and Student Savings.
dan Tabungan Pelajar.
Dari segi komposisi, 3 (tiga) jenis Tabungan yang In terms of composition, the top 3 (three) types of savings
memberikan kontribusi terbesar terhadap jumlah nilai with the largest contribution to the total value of Savings
Tabungan di tahun 2019 adalah: Tabungan Bima sebesar in 2019 were Bima Savings by 53.44%, Hiprada Savings by
53,44%, Tabungan Hiprada sebesar 32,75% dan 32.75%, and Simpeda Savings by 11.56%.
Tabungan Simpeda sebesar 11,56%.
Jumlah Nilai Tabungan Bank Jateng Tahun 2018 - 2019 / Total Savings of Bank Jateng in 2018 - 2019
(dalam jutaan Rupiah / in millions of Rupiah)
Pertumbuhan / Growth
Uraian / Description 2019 2018
Nominal %
Tabungan Bima / Bima Savings 9.975.492 9.041.779 933.713 10,33
Tabungan Hiprada / Hiprada Savings 6.114.072 5.296.869 817.203 15,43
Tabungan Simpeda / Simpeda Savings 2.157.041 1.931.543 225.498 11,67
Tabunganku / Tabunganku 397.820 358.126 39.694 11,08
Tabungan Pelajar / Students Savings 21.044 14.194 6.850 48,26
Tabungan Qurban / Qurban Savings 652 710 (58) -8,17
Tabungan Haji / Hajj Savings 42 303 (261) -86,14
Bimaku Pandai / Bimaku Pandai 62 70 (8) -11,43
Jumlah / Total 18.666.227 16.643.594 2.022.633 12,15
Dari segi komposisi, 3 (tiga) jenis Tabungan yang In terms of composition, the top 3 (three) types of
memberikan kontribusi terbesar terhadap jumlah nasabah Savings with the largest contribution to the total Savings
Tabungan di tahun 2019 adalah Tabungan Bima, customers in 2019 were Bima Savings, Hiprada Savings,
Tabungan Hiprada dan Tabunganku. and TabunganKu.
Jumlah Nasabah Tabungan Bank Jateng Tahun 2018 - 2019 / Total Savings Customer of Bank Jateng in 2018 - 2019
(dalam satuan nasabah / in customer unit)
Pertumbuhan / Growth
Uraian / Description 2019 2018 Nasabah /
%
Customer
Tabungan Bima / Bima Savings 957.820 897.885 59.935 6,68
Tabungan Hiprada / Hiprada Savings 891.075 808.756 82.319 10,18
Tabungan Simpeda / Simpeda Savings 217.553 221.128 (3.575) -1,62
Tabunganku / Tabunganku 230.226 210.664 19.562 9,29
Tabungan Pelajar / Students Savings 158.596 121.848 36.748 30,16
Tabungan Qurban / Qurban Savings 956 986 (30) -3,04
Tabungan Haji / Hajj Savings 40 36 4 11,11
Bimaku Pandai / Bimaku Pandai 912 902 10 1,11
Jumlah / Total 2.457.178 2.262.205 194.973 8,62
Pada tahun 2019, jumlah Tabungan Bima tercatat In 2019, total Bima Savings amounted to Rp9,975.49
sebesar Rp9.975,49 miliar, naik sebesar 10,33% bila billion, up 10.33% compared to that of 2018 at
dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp9.041,78 miliar. Rp9,041.78 billion. Such change was accompanied
Perubahan jumlah Tabungan Bima tersebut juga by the change in the number of customers in 2019 at
diiringi dengan perubahan jumlah nasabahnya di 957,820 customers, up 6.68% compared to that of
tahun 2019 yang tercatat sebanyak 957.820 nasabah, 2018 at 897,885 customers. Such increase was due to
naik 6,68% bila dibandingkan tahun 2018 sebanyak effective marketing activities in 2019, among others
897.885 nasabah. Peningkatan tersebut disebabkan through Hadiah Suka-Suka and Save Duit programs.
oleh peningkatan efektivitas kegiatan pemasaran yang
dilakukan selama 2019, di antaranya program Hadiah
Suka-Suka dan Save Duit.
Pada tahun 2019, jumlah Tabungan Simpeda tercatat In 2019, total Simpeda Savings was posted at
sebesar Rp2.157,04 miliar, naik sebesar 11,67% bila Rp2,157.04 billion, up 11.67% compared to that
dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp1.931,54 miliar. of 2018 at Rp1,931.54 billion. Such change in total
Perubahan jumlah Tabungan Simpeda tersebut juga Simpeda Savings amount was in line with the change
diiringi dengan perubahan jumlah nasabahnya di in the number of its customers in 2019 at 217,553
tahun 2019 yang tercatat sebanyak 217.553 nasabah, customers, up 1.62% compared to that of 2018 at
turun 1,62% bila dibandingkan tahun 2018 sebanyak 221,128 customers. Such increase was due to the
221.128 nasabah. Perubahan tersebut disebabkan closing of passive accounts.
oleh penutupan rekening pasif.
Tabungan Simpeda Tahun 2018 - 2019 / Simpeda Savings in 2018 - 2019
Pertumbuhan (%) /
2019 2018
Growth (%)
Uraian / Description
Nasabah / DPK (Rp Juta) Nasabah / DPK (Rp Juta) Nasabah/
DPK
Customer / (Rp Million) Customer / (Rp Million) Customer
Tabungan Simpeda / Simpeda
217.553 2.157.041 221.128 1.931.543 -1,62 11,67
Savings
Jumlah / Total 217.553 2.157.041 221.128 1.931.543 -1,62 11,67
Pada tahun 2019, jumlah Tabunganku tercatat In 2019, total TabunganKu was posted at Rp397.82
sebesar Rp397,82 miliar, naik sebesar 11,08% bila billion, up 11.08% compared to that of 2018 at
dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp358,13 miliar. Rp358.13 billion. Such change in the amount of
Perubahan jumlah Tabunganku tersebut juga diiringi TabunganKu was accompanied by the change in the
dengan perubahan jumlah nasabahnya di tahun 2019 number of its customers in 2019 at 230,26 customers,
yang tercatat sebanyak 230.226 nasabah, naik 9,29% up 9,29% compared to that of 2018 at 210,664
bila dibandingkan tahun 2018 sebanyak 210.664 customers. Such increase was due to more active
nasabah. Peningkatan tersebut disebabkan oleh marketing in students segment.
peningkatan aktivitas pemasaran di segmen pelajar
dan mahasiswa.
Tabunganku Tahun 2018 - 2019 / Tabunganku in 2018 - 2019
Pertumbuhan (%) /
2019 2018
Growth (%)
Uraian / Description
Nasabah / DPK (Rp Juta) Nasabah / DPK (Rp Juta) Nasabah/
DPK
Customer / (Rp Million) Customer / (Rp Million) Customer
Tabunganku 230.226 397.820 210.664 358.126 9,29 11,08
Jumlah / Total 230.226 397.820 210.664 358.126 9,29 11,08
Pada tahun 2019, jumlah Simpanan Pelajar tercatat In 2019, total Student Savings was posted at Rp21,04
sebesar Rp21,04 miliar, naik sebesar 48,26% bila billion, up 48,26% compared to that of 2018 at Rp14,19
dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp14,19 miliar. billion. Such change in the amount of Student Savings
Perubahan jumlah Simpanan Pelajar tersebut juga was accompanied by the change in the number of its
diiringi dengan perubahan jumlah nasabahnya di customers in 2019 at 158,596 customers, up 30,16%
tahun 2019 yang tercatat sebanyak 158.596 nasabah, compared to that of 2018 at 121,848 customers. Such
naik 30,16% bila dibandingkan tahun 2018 sebanyak increase was due to improved marketing activities in
121.848 nasabah. Peningkatan tersebut disebabkan the students segment.
oleh peningkatan aktivitas pemasaran di segmen
pelajar.
Simpanan Pelajar Tahun 2018 - 2019 / Students Savings in 2018 - 2019
Pertumbuhan (%) /
2019 2018
Growth (%)
Uraian / Description
Nasabah / DPK (Rp Juta) Nasabah / DPK (Rp Juta) Nasabah/
DPK
Customer / (Rp Million) Customer / (Rp Million) Customer
Simpanan Pelajar / Students Savings 158.596 21.044 121.848 14.194 30,16 48,26
Jumlah / Total 158.596 21.044 121.848 14.194 30,16 48,26
Pada tahun 2019, jumlah Tabungan Qurban In 2019, total Qurban Savings was posted at Rp652
tercatat sebesar Rp652 juta, turun sebesar 8,17% million, down 8.17% compared to that of 2018 at
bila dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp710 juta. Rp710 million. Such change in the amount of Qurban
Perubahan jumlah Tabungan Qurban tersebut juga Savings was accompanied by the change in the number
diiringi dengan perubahan jumlah nasabahnya di of its customers in 2019 at 956 customers, down
tahun 2019 yang tercatat sebanyak 956 nasabah, 3.04% compared to that of 2018 at 986 customers.
turun 3,04% bila dibandingkan tahun 2018 sebanyak This change was due to the limitation of marketing
986 nasabah. Penurunan tersebut disebabkan karena activities of this product as it was still being studied.
pembatasan aktivitas pemasaran atas produk dimaksud
yang saat ini masih berada dalam proses kajian.
Tabungan Qurban Tahun 2018 - 2019 / Qurban Savings in 2018 - 2019
Pertumbuhan (%) /
2019 2018
Growth (%)
Uraian / Description
Nasabah / DPK (Rp Juta) Nasabah / DPK (Rp Juta) Nasabah/
DPK
Customer / (Rp Million) Customer / (Rp Million) Customer
Tabungan Qurban / Qurban Savings 956 652 986 710 -3,04 -8,17
Jumlah / Total 956 652 986 710 -3,04 -8,17
Pada tahun 2019, jumlah Tabungan Haji tercatat In 2019, total Hajj Savings was posted at Rp42 million,
sebesar Rp42 juta, turun sebesar 86,14% bila down 86.14% compared to that of 2018 at Rp303
dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp303 juta. million. Such change in the amount of Hajj Savings
Perubahan jumlah Tabungan Haji tersebut juga diiringi was accompanied by a change in the number of its
dengan perubahan jumlah nasabahnya di tahun 2019 customers in 2019 at 40 customers, up 11.11%
yang tercatat sebanyak 40 nasabah, naik 11,11% compared to that of 2018 at 36 customers. This change
bila dibandingkan tahun 2018 sebanyak 36 nasabah. was due to the limitation of marketing activities of this
Perubahan tersebut disebabkan karena pembatasan product as it was still being studied.
aktivitas pemasaran atas produk dimaksud yang saat
ini masih berada dalam proses kajian.
Dari segi komposisi, di tahun 2019 dana Deposito In terms of composition, Time Deposits in 2019 was
Berjangka didominasi oleh produk Deposito Berjangka dominated by Rupiah Time Deposit products with
Rupiah dengan persentase kontribusi sebesar 99,78% dan contribution of 99.78% followed by On Call Deposit with
diikuti oleh Deposito On Call dengan kontribusi sebesar contribution of 0.14%.
0,14%.
Deposito Berjangka Bank Jateng Tahun 2018 - 2019 / Bank Jateng Time Deposit in 2018 - 2019
(dalam jutaan Rupiah / in millions of Rupiah)
Pertumbuhan / Growth
Uraian / Description 2019 2018
Nominal %
Deposito Berjangka Rupiah / Rupiah Time Deposit 17.640.023 16.790.382 849.641 5,06
Deposito Berjangka Valas / Foreign Exchange Time Deposit 3.429 3.773 (344) -9,12
Sertifikat Deposito (Bepede Save) / Deposit Certificate (Bepede
10.900 34.986 (24.086) -68,84
Save)
Deposito On Call / On Call Deposit 24.000 4.450 19.550.000 439,33
Jumlah / Total 17.678.352 16.833.591 844.761 5,02
Di tahun 2019, Bank Jateng mencatatkan jumlah nasabah In 2019, total customers of Time Deposits of Conventional
Deposito Berjangka Perbankan Konvensional sebanyak Banking were 28,916 customers, increased by 2,487
28.916 nasabah, naik 2.487 nasabah atau 9,41% bila customers or 9.41% compared to that of 2018 at 26,469
dibandingkan tahun 2018 sebanyak 26.469 nasabah. customers.
Jumlah Nasabah Deposito Berjangka Bank Jateng Tahun 2018 - 2019 / Total Customers of Time Deposit in 2018 - 2019
(dalam satuan nasabah / in customer unit)
Pertumbuhan / Growth
Uraian / Description 2019 2018 Nasabah /
%
Customer
Deposito Berjangka Rupiah / Rupiah Time Deposit 28.888 26.461 2.427 9,17
Deposito Berjangka Valas / Deposito Berjangka Valas 14 3 11 366,67
Sertifikat Deposito (Bepede Save) / Deposit Certificate (Bepede
6 5 1 20,00
Save)
Deposito On Call / On Call Deposit 8 0 - -
Jumlah / Total 28.916 26.469 2.487 9,41
Di tahun 2019, jumlah Deposito On Call tercatat Total Deposit on Call in 2019 amounted to Rp24.00
sebesar Rp24,00 miliar, naik sebesar 439,33% bila billion, increased by 439.33% compared to that of
dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp4,45 miliar. 2018 at Rp4.45 billion. Change in total Deposit on
Perubahan jumlah Deposito On Call tersebut juga Call was also followed by change in its total customers
diiringi dengan perubahan jumlah nasabahnya di in 2019 reaching 8 customers, an increase of 60.00
tahun 2019 yang tercatat sebanyak 8 nasabah, naik % compared to that of 2018 at 5 customers. Such
60,00% bila dibandingkan tahun 2018 sebanyak 5 increase was caused by the more competitive interest
nasabah. Peningkatan tersebut disebabkan oleh suku rate.
bunga yang semakin kompetitif.
Deposito On Call Tahun 2018 - 2019 / On Call Deposit in 2018 - 2019
Pertumbuhan (%) /
2019 2018
Growth (%)
Uraian / Description
Nasabah / DPK (Rp Juta) Nasabah / DPK (Rp Juta) Nasabah/
DPK
Customer / (Rp Million) Customer / (Rp Million) Customer
Deposito On Call 8 24.000 5 4.450 60,00 439,33
Jumlah / Total 8 24.000 5 4.450 60,00 439,33
Giro Bank Jateng Tahun 2018 - 2019 / Bank Jateng Current Account in 2018 - 2019
(dalam jutaan Rupiah / in millions of Rupiah)
Pertumbuhan / Growth
Uraian / Description 2019 2018
Nominal %
Giro Kas Daerah / Regional Cash Current Account 4.780.278 3.734.186 1.046.092 28,01
Giro Swasta / Private Current Account 4.252.501 4.623.831 (371.330) -8,03
Giro Pemerintah Daerah / Regional Government Current
686.377 466.590 219.787 47,10
Account
Giro Instansi Lainnya / Other Institutions Current Account 513.084 465.131 47.953 10,31
Giro Pemerintah Pusat / Central Government Current Account 3.885 38.153 (34.268) -89,82
Jumlah / Total 10.236.125 9.327.891 908.234 9,74
Sampai dengan akhir tahun 2019, Bank Jateng berhasil Current Accounts collected by Bank Jateng as of the end
menghimpun dana Giro sebesar Rp10.236,13 miliar, naik of 2019 amounted to Rp10,236.13 billion, increased by
Rp908,23 miliar atau 9,74% bila dibandingkan tahun Rp908.23 billion or 9.74% compared to that of 2018
2018 sebesar Rp9.327,89 miliar. Peningkatan tersebut at Rp9,327.89 billion. Such increase was mainly caused
terutama disebabkan oleh kenaikan pada Giro Kas Daerah by increase in Current Account of Regional Cash by
sebesar Rp1.046,09 miliar atau 28,01%. Selain itu, Giro Rp1,046.09 billion or 28.01%. Moreover, Current Account
Pemerintah Daerah dan Instansi Lainnya juga tercatat of Municipal District and Other Agencies also increased
meningkat masing-masing sebesar Rp219,79 miliar atau respectively by Rp219.79 billion or 47.10% and Rp47.95
47,10% dan Rp47,95 miliar atau 10,31%. billion or 10.31%.
Dari segi komposisi, 3 (tiga) jenis Giro yang memberikan In terms of composition, 3 (three) types of Current
kontribusi terbesar terhadap jumlah nilai Giro di tahun Accounts that contributed the most to the total Current
2019 adalah Giro Kas Daerah sebesar 46,70%, Giro Accounts of Bank Jateng in 2019 were Current Account
Swasta sebesar 41,54% dan Giro Pemerintah Daerah of Regional Cash at 46.70%, Current Account of Private
sebesar 6,71%. at 41.54%, and Current Account of Municipal District at
6.71%.
Jumlah Nasabah Giro Bank Jateng Tahun 2018 - 2019 / Total Current Account Customer in 2018 - 2019
(dalam satuan nasabah / in customer unit)
Pertumbuhan / Growth
Uraian / Description 2019 2018 Nasabah /
%
Customer
Giro Kas Daerah / Regional Cash Current Account 88 90 (2) -2,22
Giro Swasta / Private Current Account 30.830 33.421 (2.591) -7,75
Giro Pemerintah Daerah / Regional Government Current
7.640 6.732 908 13,49
Account
Giro Instansi Lainnya / Other Institutions Current Account 3.598 3.345 253 7,56
Giro Pemerintah Pusat / Central Government Current
223 240 (17) -7,08
Account
Jumlah / Total 42.379 43.828 (1.449) -3,31
Di tahun 2019, Bank Jateng mencatatkan jumlah nasabah Total customers of Current Accounts of Conventional
Giro Perbankan Konvensional sebanyak 42.379 nasabah, Banking in 2019 were 42,379 customers, decreased by
turun 1.449 nasabah atau 3,31% bila dibandingkan tahun 1,449 customers or 3.31% compared to that of 2018 at
2018 sebanyak 43.828 nasabah. Penurunan didominasi 43,828 customers. Such decrease was dominated by the
oleh berkurangnya nasabah Giro Swasta. decrease in Private Current Account customers.
Di tahun 2019, jumlah Giro Kas Daerah tercatat Total Current Accounts of Regional Cash in 2019
sebesar Rp4.780,28 miliar, naik sebesar 28,01% amounted to Rp4,780.28 billion, increased by 28.01%
bila dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp3.734,19 compared to that of 2018 recorded at Rp3,734.19
miliar. Perubahan jumlah Giro Kas Daerah tersebut billion. The change in total Current Accounts of
juga diiringi dengan perubahan jumlah nasabahnya Regional Cash was also followed by the change in its
di tahun 2019 yang tercatat sebanyak 88 nasabah, total customer in 2019 which reached 88 customers,
turun 2,22% bila dibandingkan tahun 2018 sebanyak a decrease of 2.22% compared to that of 2018 at 90
90 nasabah. customers.
Di tahun 2019, jumlah Giro Swasta tercatat sebesar Total Current Accounts of Private in 2019 amounted
Rp4.252,50 miliar, turun sebesar 8,03% bila to Rp4,252.50 billion, decreased by 8.03% compared
dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp4.623,83 miliar. to that of 2018 recorded at Rp4,623.83 billion. Such
Perubahan jumlah Giro Swasta tersebut juga diiringi change was also followed by the change in its total
dengan perubahan jumlah nasabahnya di tahun customer in 2019 which reached 30,830 customers, a
2019 yang tercatat sebanyak 30.830 nasabah, turun decrease of 7.75% compared to that of 2018 at 33,421
7,75% bila dibandingkan tahun 2018 sebanyak customers. Such decrease was caused by declined
33.421 nasabah. Penurunan tersebut terutama interest of Private Current Accounts customers due
disebabkan oleh berkurangnya minat nasabah Giro to the limited services and features. The Bank plans
Swasta dikarenakan fitur dan layanan masih terbatas. to review the need of improvement of features and
Sehingga di tahun 2020 direncanakan akan dilakukan services on Current Accounts of Private in 2020.
kajian peningkatan fitur dan layanan atas produk Giro
Swasta.
Di tahun 2019, jumlah Giro Pemerintah Daerah Total Current Account of Municipal District in 2019
tercatat sebesar Rp686,38 miliar, naik sebesar 47,10% amounted to Rp686.38 billion, increased by 47.10%
bila dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp466,59 compared to that of 2018 recorded at Rp466.59 billion.
miliar. Perubahan Giro Pemerintah Daerah tersebut Such change in total Current Account of Regional
juga diiringi dengan perubahan jumlah nasabahnya Government was also followed by the change in its
di tahun 2019 yang tercatat sebanyak 7.640 nasabah, total customer in 2019 which reached7,640customers,
naik 13,49% bila dibandingkan tahun 2018 sebanyak an increase of 13.49% compared to that of 2018 at
6.732 nasabah. Peningkatan tersebut disebabkan oleh 6,732 customers. Such increase was caused by increase
kenaikan jumlah pembukaan rekening dalam rangka in total account opening to obtain grant fund from the
perolehan dana hibah dari Pemerintah Pusat. Central Government.
Di tahun 2019, jumlah Giro Instansi Lainnya tercatat Total Current Account of Other Institutions in 2019
sebesar Rp513,08 miliar, naik sebesar 10,31% bila amounted to Rp513.08 billion, increased by 10.31%
dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp465,13 miliar. compared to that of 2018 recorded at Rp465.13
Perubahan jumlah Giro Instansi Lainnya tersebut juga billion. Such change in total Current Account of Other
diiringi dengan perubahan jumlah nasabahnya di Institutions was also followed by the change in its total
tahun 2019 yang tercatat sebanyak 3.598 nasabah, customer in 2019 which reached 3,598 customers, an
naik 7,56% bila dibandingkan tahun 2018 sebanyak increase of 7.56% compared to that of 2018 at 3,345
3.345 nasabah. Peningkatan tersebut disebabkan oleh customers. Such increase was caused by increase in
kenaikan jumlah pembukaan rekening dalam rangka total account opening to obtain grant fund from the
perolehan dana hibah dari Pemerintah Pusat. Central Government.
Di tahun 2019, jumlah Giro Pemerintah Pusat tercatat Total Current Account of Central Government in 2019
sebesar Rp3,89 miliar, turun sebesar 89,82% bila amounted to Rp3.89 billion, decreased by 89.82%
dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp38,15 miliar. compared to that of 2018 recorded at Rp38.15 billion.
Perubahan jumlah Giro Pemerintah Pusat tersebut Such change in total Current Account of Central
juga diiringi dengan perubahan jumlah nasabahnya Government was also followed by the change in its
di tahun 2019 yang tercatat sebanyak 223 nasabah, total customers in 2019 which reached 223 customers,
turun 7,08% bila dibandingkan tahun 2018 sebanyak a decrease of 7.08% compared to that of 2018 at 240
240 nasabah. Penurunan tersebut disebabkan oleh customers. Such decrease was caused by distribution
penyaluran Giro Pemerintah Pusat yang dialihkan of Current Account of Central Government that was
melalui Giro Pemerintah Daerah dan Giro Instansi transferred via Current Account of Central Government
Lainnya. and Current Account of Other Agencies.
Dari segi komposisi, 3 (tiga) jenis Pembiayaan yang On composition aspect, 3 (three) types of Financing that
memberikan kontribusi terbesar terhadap jumlah contributed the most to total loan distribution in 2019
penyaluran kredit di tahun 2019 adalah: Kredit Konsumsi were Consumption Loan by 66.13%, Working Capital
sebesar 66,13%, Kredit Modal Kerja sebesar 21,86% dan Loan by 21.86% and Investment Loan by 12.01%.
Kredit Investasi sebesar 12,01%.
Pembiayaan Berdasarkan Jenis Kredit Bank Jateng Tahun 2018 - 2019 / Financing Based on Type of Loan in 2018 - 2019
(dalam jutaan Rupiah / in millions of Rupiah)
Jenis Produk Penyaluran Kredit / Pertumbuhan / Growth
2019 2018
Type of Loan Distribution Product Nominal %
Konsumsi / Consumption 30.383.074 28.549.933 1.833.141 6,42
Modal Kerja / Working Capital 10.041.646 9.905.500 136.146 1,37
Investasi / Investment 5.520.099 4.678.587 841.512 17,99
Jumlah / Total 45.944.818 43.134.020 2.810.798 6,52
berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp2,19 miliar, decreased by Rp1.37 billion or 38.48% compared to
turun Rp1,37 miliar atau 38,48% bila dibandingkan that of 2018 at Rp3.56 billion. This was caused by the
dengan tahun 2018 sebesar Rp3,56 miliar. Hal tersebut completed Karsa implementation period and there
disebabkan oleh periode pelaksanaan Karsa yang telah was no new realization. In terms of total customers,
selesai dan tidak ada realisasi baru. Dari sisi jumlah Karsa distributed funds to 101 customers, a decrease
nasabah, Karsa menyalurkan dana ke 101 nasabah, compared to that of 2018 at 154 customers.
turun bila dibandingkan dengan tahun 2018 sebanyak
154 nasabah.
3. Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) 3. Food and Energy Security Loan (KKPE)
KKPE merupakan kredit investasi dan modal An investment loan and/or working capital distributed
kerja yang diberikan dalam rangka mendukung in order to support the implementation of Food Security
pelaksanaan program ketahanan Pangan dan Program Program and Biofuel Plant Material Development
Pengembangan Tanaman Bahan Baku Bahan Bakar Program.
Nabati.
Pada tahun 2019, KKPE berhasil menyalurkan kredit In 2019, KKPE distributed loans amounting to Rp679
sebesar Rp679 juta, turun Rp1,01 juta atau 59,82% million, decreased by Rp1.01 million or 59.82%
bila dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp1,69 compared to that of 2018 at Rp1.69 billion. This was
miliar. Hal tersebut disebabkan oleh program KKPE telah caused by KKPE program that has ended. In terms
berakhir. Dari sisi jumlah nasabah, KKPE menyalurkan of total customers, KKPE distributed funds to 15
dana ke 15 nasabah, turun bila dibandingkan dengan customers, a decrease compared to the total customers
tahun 2018 sebanyak 34 nasabah. of 2018 recorded at 34 customers.
Pada tahun 2019, KPR berhasil menyalurkan kredit In 2019, KPR distributed loans amounting to Rp671.36
sebesar Rp671,36 miliar, naik Rp62,98 miliar atau billion, increased by Rp62.98 billion or 10.35%
10,35% bila dibandingkan dengan tahun 2018 compared to that of 2018 at Rp608,38 billion. This
sebesar Rp608,38 miliar. Hal tersebut disebabkan oleh was caused by the aggressive expansion of KPR
gencarnya ekspansi program KPR Bank Jateng. Dari program by Bank Jateng. In terms of total customers,
sisi jumlah nasabah, KPR menyalurkan dana ke 3.101 KPR distributed funds to 3,101 customers, an increase
nasabah, naik bila dibandingkan dengan tahun 2018 compared to the total customers of 2018 recorded at
sebanyak 2.960 nasabah. 2,960 customers.
5. Kredit kepada UMKM dan Koperasi (Kridakop) 5. Loan to MSME and Cooperative (Kridakop)
Kridakop merupakan produk kerjasama dengan A product under the collaboration with the Revolving
Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi dan Fund Management Agency of Cooperatives and Micro,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDP KUMKM) Small, and Medium Enterprises (LPDP KUMKM) tasked
yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan to manage the revolving fund channeled in the form
dana bergulir yang disalurkan dalam bentuk pinjaman/ of loans/financing or other forms, to be reported to
pembiayaan atau bentuk lainnya yang bertanggung the Minister of Cooperatives and Small and Medium
jawab kepada Menteri Negara Koperasi dan Usaha Enterprises.
Kecil dan Menengah.
6. Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS) 6. Cattle Breeding Business Loan (KUPS)
KUPS merupakan produk pembiayaan bagi pelaku KUPS is a financing product for cattle breeder. In 2019,
usaha pembibitan sapi. Pada tahun 2019, KUPS berhasil KUPS distributed loans amounting to Rp322 million,
menyalurkan kredit sebesar Rp322 juta, turun Rp23 decreased by Rp23 billion or 6.67% compared to that
miliar atau 6,67% bila dibandingkan dengan tahun of 2018 at Rp342 million. This was caused by initiative
2018 sebesar Rp342 juta. Hal tersebut disebabkan of KUPS merger with KUR program. In terms of total
oleh inisiatif peleburan KUPS dengan program KUR. customers, KUPS distributed funds to 3 customers, the
Dari sisi jumlah nasabah, KUPS menyalurkan dana same as total customers of 2018.
ke 3 nasabah, sama dengan tahun 2018 sebanyak 3
nasabah.
Pada tahun 2019, KUR berhasil menyalurkan kredit In 2019, KUR distributed loans amounting to Rp1.21
sebesar Rp1,21 triliun, naik Rp511,96 miliar atau trillion, increased by Rp511.96 billion or 73.30%
73,30% bila dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar compared to that of 2018 at Rp698,40 billion. This
Rp698,40 miliar. Hal tersebut disebabkan karena Bank was caused by significant KUR distribution portion
Jateng memperoleh porsi penyaluran KUR yang cukup received by Bank Jateng from Central Government.
signifikan dari Pemerintah Pusat. Dari sisi jumlah In terms of total customers, KUR distributed funds to
nasabah, KUR menyalurkan dana ke 12.925 nasabah, 12,925 customers, an increase compared to the total
naik bila dibandingkan dengan tahun 2018 sebanyak customers of 2018 recorded at 7,307 customers..
7.307 nasabah.
Pada tahun 2019, Kredit Rekening Koran berhasil In 2019, Revolving Credit distributed loans amounting
menyalurkan kredit sebesar Rp1,87 triliun, naik Rp110 to Rp1.87 trillion, increased by Rp110 billion or 6.25%
miliar atau 6,25% bila dibandingkan dengan tahun compared to that of 2018 at Rp1,76 trillion. This was
2018 sebesar Rp1,76 triliun. Hal tersebut disebabkan caused by productive loan expansion. In terms of total
oleh ekspansi kredit produktif. Dari sisi jumlah customers, Revolving Credit distributed funds to 1,602
nasabah, Kredit Rekening Koran menyalurkan dana ke customers, a decrease compared to the total customers
1.602 nasabah, turun bila dibandingkan dengan tahun of 2018 recorded at 1,708 customers.
2018 sebanyak 1.708 nasabah.
9. Kredit Linkage kepada Koperasi Karyawan (KLKK) 9. Linkage Loan for Employee Cooperative (KLKK)
KLKK merupakan kredit yang diberikan kepada A loan provided for employee cooperatives to be
koperasi karyawan untuk diterus pinjamkan kepada forwarded to its members in need for funding.
anggotanya yang membutuhkan bantuan dana.
Pada tahun 2019, KLKK berhasil menyalurkan kredit In 2019, KLKK distributed loans amounting to Rp230
sebesar Rp230 miliar, turun Rp50 miliar atau 17,8% bila billion, decreased by Rp50 billion or 17.8% compared
dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp280,03 to that of 2018 at Rp280.03 billion. This was caused by
miliar. Hal tersebut disebabkan oleh fokus pemberian the focus of KLKK provision on BPR Linkage in 2019.
kredit KLKK yang diarahkan pada Linkage BPR di tahun In terms of total customers, KLKdK distributed funds
2019. Dari sisi jumlah nasabah, KLKK menyalurkan to 204 customers, a decrease compared to the total
dana ke 204 nasabah, turun bila dibandingkan dengan customers of 2018 recorded at 246 customers.
tahun 2018 sebanyak 246 nasabah.
10. Kredit Linkage Program kepada BPR di Jawa Tengah 10. Linkage Program Loan for Rural Banks in Central Java
(APEX BPR) (APEX BR)
APEX BPR merupakan program pembiayaan sebagai APEX BR is a financing program as a working capital
modal kerja yang memiliki persyaratan dalam rangka with certain requirements for financing purposes, to
pembiayaan untuk diteruspinjamkan kepada yang be loaned to those in need of business development.
membutuhkan untuk pengembangan usaha.
Pada tahun 2019, Kredit Linkage Program berhasil In 2019, Linkage Program Loan distributed loans
menyalurkan kredit sebesar Rp309 miliar, naik amounting to Rp309 billion, increased by Rp156 billion
Rp156 miliar atau 102,4% bila dibandingkan dengan or 102.4% compared to that of 2018 at Rp152.52
tahun 2018 sebesar Rp152,52 miliar. Hal tersebut billion. This contributed to increasing trust in Bank
menyebabkan bahwa Bank Jateng semakin dipercaya Jateng to accommodate BPR financing needs related
untuk mengakomodir kebutuhan pendanaan oleh BPR to loan distribution improvement. In terms of total
terkait peningkatan penyaluran kredit. Dari sisi jumlah customers, Linkage Program Loan distributed funds
nasabah, Kredit Linkage Program menyalurkan dana to 26 customers, an increase compared to the total
ke 26 nasabah, naik bila dibandingkan dengan tahun customers of 2018 recorded at 22 customers.
2018 sebanyak 22 nasabah.
Pada tahun 2019, Kredit Sindikasi berhasil menyalurkan In 2019, Syndicated Loan distributed loans amounting
kredit sebesar Rp2.543 miliar, naik Rp279 miliar to Rp2,543 billion, increased by Rp279 billion or
atau 12,3% bila dibandingkan dengan tahun 2018 12.3% compared to that of 2018 at Rp2,264.56
sebesar Rp2.264,56 miliar. Hal tersebut disebabkan billion. This was caused by numerous Government
oleh banyaknya proyek-proyek Pemerintah yang projects that required large amounts of financing. In
memerlukan pembiayaan dalam jumlah yang besar. terms of total customers, Syndicated Loan distributed
Dari sisi jumlah nasabah, Kredit Sindikasi menyalurkan funds to 21 customers, an increase compared to the
dana ke 21 nasabah, naik bila dibandingkan dengan total customers of 2018 recorded at 19 customers.
tahun 2018 sebanyak 19 nasabah.
12. Kredit Personal Loan Umum (PLO) 12. General Personal Loan (PLO)
PLO merupakan kredit berjangka yang diberikan PLO is a term loan provided to debtors. In 2019,
kepada debitur. Pada tahun 2019, PLO berhasil PLO distributed loans amounting to Rp29.30 trillion,
menyalurkan kredit sebesar Rp29,30 triliun, naik increased by Rp2.03 trillion or 7.44% compared to
Rp2,03 triliun atau 7,44% bila dibandingkan dengan that of 2018 at Rp27,27 trillion. This was caused by
tahun 2018 sebesar Rp27,27 triliun. Hal tersebut increase in total ASN and more competitive interest
disebabkan oleh peningkatan jumlah ASN dan suku rate. In terms of total customers, PLO distributed
bunga lebih kompetitif. Dari sisi jumlah nasabah, PLO funds to 308,805 customers, an increase compared
menyalurkan dana ke 308.805 nasabah, naik bila to the total customers of 2018 recorded at 299,625
dibandingkan dengan tahun 2018 sebanyak 299.625 customers.
nasabah.
13. Kredit Mikro Jateng Sejahtera (KMJS) 13. Kredit Mikro Jateng Sejahtera (KMS)
KMJS merupakan kredit yang diberikan kepada usaha A loan product for micro and small enterprises for
mikro kecil untuk modal kerja dan investasi. Produk ini working capital and investment. This product was
baru diluncurkan pada bulan Januari 2015. launched in January 2015.
Pada tahun 2019, KMJS berhasil menyalurkan kredit In 2019, KMJS distributed loans amounting to
sebesar Rp113,23 triliun, naik Rp53,40 triliun atau Rp113.23 trillion, increased by Rp53.40 trillion or
89,24% bila dibandingkan dengan tahun 2018 89.24% compared to that of 2018 at Rp59,834 billion.
sebesar Rp59,834 miliar. Hal tersebut disebabkan oleh This was caused by more integrated loan marketing
pemasaran kredit lebih terintegrasi dan meningkatnya and increased debtor potential. In terms of total
potensi debitur. Dari sisi jumlah nasabah, KMJS customers, KMJS distributed funds to 3,948 customers,
menyalurkan dana ke 3.948 nasabah, naik bila an increase compared to the total customers of 2018
dibandingkan dengan tahun 2018 sebanyak 2.317 recorded at 2,317 customers.
nasabah.
14. Kredit Mitra Jateng 100- 500 14. Kredit Mitra Jateng 100 – 500
Kredit Mitra Jateng 100 – 500 merupakan produk Kredit Mitra Jateng 100 – 500 is a local micro credit
lokal kredit mikro Bank Jateng untuk UMKM se-Jawa product of Bank Jateng for MSMEs in Central Java.
Tengah yang mulai diluncurkan bulan Februari 2017 This product was launched in February 2017 and has
dengan Plafond kredit sd. 500 juta. loan limit of up to 500 million.
Pada tahun 2019, Kredit Mitra Jateng 100 – 500 In 2019, Kredit Mitra Jateng 100 – 500 distributed
berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp982,95 miliar, loans amounting to Rp982.95 billion, increased by
naik Rp443,30 miliar atau 82,15% bila dibandingkan Rp443.30 billion or 82.15% compared to that of 2018
dengan tahun 2018 sebesar Rp539,65 miliar. Hal at Rp539.65 billion. This was caused by the increasing
tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah unit number of micro service units in branch offices. In
layanan mikro di kantor cabang. Dari sisi jumlah terms of total customers, Kredit Mitra Jateng 100 –
nasabah, Kredit Mitra Jateng 100 – 500 menyalurkan 500 distributed funds to 4,859 customers, a increase
dana ke 4.859 nasabah, naik bila dibandingkan compared to the total customers of 2018 recorded at
dengan tahun 2018 sebanyak 2.722 nasabah. 2,722 customers.
15. Kredit KPR Sejahtera / FLPP 15. Kredit KPR Sejahtera / FLPP
Kredit KPR Sejahtera yang diperuntukkan kepada Kredit KPR Sejahtera is offered to the Low-Income
Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang memerlukan Society in need of subsidized housing in Central Java,
rumah Bersubsidi di Jawa Tengah sebagai bagian dari in order to meet the Government’s program of 1
program 1 juta rumah oleh pemerintah. million houses.
Pada tahun 2019, Kredit KPR Sejahtera berhasil In 2019, Kredit KPR Sejahtera distributed loans
menyalurkan kredit sebesar Rp35,58 miliar, naik amounting to Rp35.58 billion, increased by Rp12.86
Rp12,86 miliar atau 56,60% bila dibandingkan billion or 56.60% compared to that of 2018 at Rp22.72
dengan tahun 2018 sebesar Rp22,72 miliar. Hal billion. This was caused by Bank Jateng obtained
tersebut disebabkan karena Bank Jateng memeroleh a significant portion of Kredit KPR Sejahtera (FLPP)
porsi penyaluran Kredit KPR Sejahtera (FLPP) yang distribution from the Central Government. In terms of
cukup signifikan dari Pemerintah Pusat. Dari sisi jumlah total customers, Kredit KPR Sejahtera distributed funds
nasabah, Kredit KPR Sejahtera menyalurkan dana ke to 395 customers, a decrease/increase compared to the
395 nasabah, naik bila dibandingkan dengan tahun total customers of 2018 recorded at 282 customers.
2018 sebanyak 282 nasabah.
Di tahun 2019, Bank Jateng berhasil membukukan In 2019, Bank Jateng’s Operating Revenue from
Pendapatan Operasional dari segmen Perbankan Conventional Banking segment amounted to Rp6,373.31
Konvensional sebesar Rp6.373,31 miliar, naik Rp388,91 billion, increased by Rp388.91 billion or 6.50% compared
miliar atau 6,50% bila dibandingkan tahun 2018 to that of 2018 recorded at Rp5,984.40 billion. Such
sebesar Rp5.984,40 miliar. Perubahan tersebut terutama change was primarily contributed by an increase in Loan
disebabkan oleh kenaikan Pendapatan Bunga Kredit yang Interest Income amounting to Rp136.69 billion compared
diberikan sebesar Rp136,69 miliar dibandingkan tahun to the previous year.
sebelumnya.
Di tahun 2019, Bank Jateng mencatatkan jumlah nasabah Total customers of Sharia Banking Savings in 2019 were
produk Simpanan Perbankan Syariah sebanyak 310.980 310,980 customers, increased by 165.92% compared to
nasabah, naik 165,92% bila dibandingkan dengan tahun that of 2018 which were 116,943 customers.
2018 sebanyak 116.943 nasabah.
Simpanan Perbankan Syariah Bank Jateng Tahun 2018 - 2019 / Sharia Banking Savings in 2018 - 2019
Pertumbuhan (%) /
2019 2018
Growth (%)
Uraian / Description Simpanan Simpanan
Nasabah / (Rp Juta) / Nasabah / (Rp Juta) / Nasabah/ Simpanan
Customer Savings (Rp Customer Savings (Rp Customer / Savings
Million) Million)
Tabungan / Savings 308.568 6.260 114.882 702.689 193.686 168,60
Giro / Current Accounts 615 405.959 564 335.482 300 20,04
Deposito / Time Deposits 1.797 1.190.153 1.497 1.348.452 51 9,04
Jumlah / Total 310.980 2.722.372 116.943 2.386.624 194.037 165,92
Tabungan Savings
Produk Tabungan segmen Perbankan Syariah Bank Jateng Wadiah and Mudharabah agreements. iB Amanah and
menggunakan akad Wadiah dan Mudharabah. Tabungan iB Haji savings use Wadiah scheme, while iB Bima and iB
iB Amanah dan iB Haji menggunakan akad Wadiah, SimPel Savings use Mudharabah scheme.
sedangkan Tabungan iB Bima dan Tabungan Simpel iB
menggunakan akad Mudharabah.
Pada tahun 2019, produk Tabungan segmen Perbankan In 2019, Savings product of Sharia Banking segment
Syariah tercatat sebesar Rp1,13 triliun, naik Rp423,57 amounted to Rp1.13 trillion, increased by Rp423.57
miliar atau 60,28% bila dibandingkan tahun 2018 billion or 60.28% compared to that of 2018 recorded at
sebesar Rp702,69 miliar. Perubahan tersebut terutama Rp702.69 billion. Such change was due to an increase of
disebabkan oleh tabungan iB Amanah yang bertambah iB Amanah Savings by 127.74% with a customer growth
sebesar 127,74% dengan pertumbuhan nasabah sebesar of 450.15%. In terms of total composition, Sharia Banking
450,15%. Dari segi komposisi jumlah Tabungan Perbankan Savings were dominated by iB Amanah Savings with
Syariah terutama didominasi oleh tabungan iB Amanah 127.74% contribution in 2019.
dengan kontribusi sebesar 127,74% di tahun 2019.
Di tahun 2019, Bank Jateng mencatatkan jumlah nasabah In 2019, total customers of Sharia Banking Savings were
produk Tabungan Perbankan Syariah sebanyak 308.568 308,568 customers, increased by 168.61% compared to
nasabah, naik 168,61% bila dibandingkan dengan tahun that of 2018 which were 114,882 customers.
2018 sebanyak 114.882 nasabah.
Produk Tabungan Segmen Perbankan Syariah Bank Jateng Tahun 2018 - 2019 /
Savings Product of Sharia Banking Segment in 2018 - 2019
Pertumbuhan (%) /
2019 2018
Growth (%)
Uraian / Description Simpanan Simpanan
Nasabah / (Rp Juta) / Nasabah / (Rp Juta) / Nasabah/ Simpanan
Customer Savings (Rp Customer Savings (Rp Customer / Savings
Million) Million)
Tabungan iB Amanah / iB Amanah
215.008 171.481 39.082 75.298 450,15 127,74
Savings
Tabungan iB Haji / iB Haji Savings 39.498 71.053 31.737 56.942 24,45 24,78
Tabungan iB Bima / iB Bima Savings 46.365 882.160 39.655 569.589 16,92 54,88
Tabungan SimPel iB / iB SimPel
7.697 1.565 4.408 860 74,61 81,98
Savings
Jumlah / Total 308.568 1.126.259 114.882 702.689 168,60 60,28
Bank Jateng mencatatkan jumlah nasabah produk Total customers of iB Amanah Savings were 215,008
Tabungan iB Amanah sebanyak 215.008 nasabah, customers, increased by 450.15% compared to that of
naik 450,15% bila dibandingkan dengan tahun 2018 2018 which were 39,082 customers.
sebanyak 39.082 nasabah.
Bank Jateng mencatatkan jumlah nasabah produk Total customers of iB Haji Savings were 39,498
Tabungan iB Haji sebanyak 39.498 nasabah, naik customers, increased by 24.45% compared to that of
24,45% bila dibandingkan dengan tahun 2018 2018 which were 31,737 customers.
sebanyak 31.737 nasabah.
Bank Jateng mencatatkan jumlah nasabah produk Total customers of iB Bima Savings were 46,365
Tabungan iB Bima sebanyak 46.365 nasabah, naik customers, increased by 16.92% compared to that of
16,92% bila dibandingkan dengan tahun 2018 2018 which were 39,655 customers.
sebanyak 39.655 nasabah.
adanya aktivitas sosialisasi oleh Bank Jateng yang Bank Jateng supported by regulators, in this case the
didukung oleh regulator yang dalam hal ini adalah OJK, to schools in order to increase student savings.
OJK ke sekolah-sekolah dalam rangka meningkatkan
menabung siswa.
Bank Jateng mencatatkan jumlah nasabah produk Total customers of iB SimPel Savings were 7,697
Tabungan SimPel iB sebanyak 7.697 nasabah, naik customers, increased by 74.61% compared to that of
74,61% bila dibandingkan dengan tahun 2018 2018 which were 4,408 customers.
sebanyak 4.408 nasabah.
Pada tahun 2019, jumlah iB Giro segmen Perbankan Total iB Current Accounts of Sharia Banking segment in
Syariah tercatat sebesar Rp405,96 miliar, naik Rp70,48 2019 was Rp405.96 billion, increased by Rp70.48 billion
miliar atau 21,01% bila dibandingkan tahun 2018 or 21.01% compared to that of 2018 at Rp335.48
sebesar Rp335,48 miliar. Perubahan tersebut terutama billion. Such change was caused by funds placement by
disebabkan oleh penempatan dana oleh PTN (Pergururan PTN (State Universities) and PTS (Private Universities) in
Tinggi Negeri) maupun PTS (Pergururan Tinggi Swasta) di the Central Java region. On composition aspect, total iB
wilayah Jawa Tengah. Dari segi komposisi jumlah iB Giro Current Accounts of Sharia Banking was dominated by
Perbankan Syariah terutama didominasi oleh Universitas Diponegoro University.
Diponegoro.
Di tahun 2019, Bank Jateng mencatatkan jumlah nasabah Total customers of iB Current Accounts product of Bank
produk iB Giro Perbankan Syariah sebanyak 615 nasabah, Jateng in 2019 were 615 customers, increased by 53.19%
naik 53,19% bila dibandingkan dengan tahun 2018 compared to that of 2018 which was 564 customers.
sebanyak 564 nasabah.
Di tahun 2019, Bank Jateng mencatatkan jumlah nasabah Total customers of iB Time Deposits product of Sharia
produk iB Deposito Perbankan Syariah sebanyak 1.797 Banking were 1,797 customers, increased by 20.04%
nasabah, naik 20,04% bila dibandingkan dengan tahun compared to that of 2018 which were 1,497 customers.
2018 sebanyak 1.497 nasabah.
Pada tahun 2019, jumlah Pembiayaan segmen Perbankan Total Financing of Sharia Banking segment in 2019 was
Syariah tercatat sebesar Rp3.010,22 miliar, naik Rp245,21 Rp3,010.22 billion, increased by Rp245.21 billion or
miliar atau 8,87% bila dibandingkan tahun 2018 8.87% compared to that of 2018 at Rp2,765.01 billion.
sebesar Rp2.765,01 miliar. Perubahan tersebut terutama Such change was mainly caused by the optimization of
disebabkan oleh optimalisasi penyaluran pembiayaan di financing distribution in the consumer sector through
sektor konsumer melalui Pembiayaan iB Multiguna dan iB iB Multipurpose and iB Griya Financing On composition
Griya. Dari segi komposisi jumlah Pembiayaan Perbankan aspect, total Financing of Sharia Banking was dominated
Syariah terutama didominasi oleh Pembiayaan Produktif by Productive Financing with 71.86% contribution in
dengan kontribusi sebesar 71,86% di tahun 2019. 2019.
Di tahun 2019, Bank Jateng mencatatkan jumlah nasabah Total customers of Financing product of Sharia Banking
produk Pembiayaan Perbankan Syariah sebanyak 12.943 in 2019 were 12,943 customers, increased by 11.57%
nasabah, naik 11,57% bila dibandingkan dengan tahun compared to that of 2018 which was 11,601 customers.
2018 sebanyak 11.601 nasabah. Hal tersebut disebabkan This was caused by collaboration with housing developers
oleh peningkatan NoA yang cukup signifikan pada and addition of variety of products through iB Griya FLPP
pembiayaan iB Multiguna dan iB Griya. for subsidized housing.
1. iB Griya Bank Jateng 1. iB Griya Bank Jateng
Pada tahun 2019, jumlah Pembiayaan yang berasal dari Total Financing from iB Griya Bank Jateng in 2019
iB Griya Bank Jateng tercatat sebesar Rp302,84 miliar, was Rp302.84 billion, increased by Rp48.92 billion
naik Rp48,92 miliar atau 19,27% bila dibandingkan or 19.27% compared to that of 2018 which
tahun 2018 sebesar Rp253,92 miliar. Perubahan was Rp253.92 billion. Such change was primarily
tersebut terutama disebabkan oleh adanya kerjasama contributed by collaboration with housing developers
dengan pengembang perumahan dan menambah and addition of variety of products through iB Griya
variasi produk melalui iB Griya FLPP untuk perumahan FLPP for subsidized housing.
bersubsidi.
Bank Jateng mencatatkan jumlah nasabah iB Griya Total customers of iB Griya Bank Jateng were 3,431
Bank Jateng sebanyak 3.431 nasabah, naik 16,34% customers, increased by 16.34% compared to that of
bila dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 2.949 2018 which were 2,948 customers.
nasabah.
2. iB Multiguna 2. iB Multipurpose
Pada tahun 2019, jumlah Pembiayaan yang berasal dari Total Financing from iB Multipurpose Bank Jateng
iB Multiguna tercatat sebesar Rp538,69 miliar, naik in 2019 was Rp537.69 billion, increased by Rp99.37
Rp99,37 miliar atau 22,62% bila dibandingkan tahun billion or 22.62% compared to that of 2018 which
2018 sebesar Rp439,32 miliar. Perubahan tersebut was Rp439.32 billion. Such change was primarily
terutama disebabkan oleh optimalisasi pembiayaan contributed by the financing optimization to retiree
kepada pensiun dan optimalisasi iB Pembiayaan and optimization of iB Umrah Financing
Umroh.
Bank Jateng mencatatkan jumlah nasabah iB Total customers of iB Multipurpose Bank Jateng were
Multiguna sebanyak 8.028 nasabah, naik 11,01% 8,028 customers, increased by 11.01% compared to
bila dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 7.232 that of 2018 which were 7,233 customers.
nasabah.
3. iB Gadai Emas Syariah, iB Impian & iB Bima Emas 3. iB Sharia Gold Mortgage, iB Dream & iB Bima Gold
Pada tahun 2019, jumlah Pembiayaan yang berasal Total Financing from iB Sharia Gold Mortgage, iB
dari iB Gadai Emas Syariah, iB Impian dan iB Bima Emas Dream & iB Bima Gold Bank Jateng in 2019 was
tercatat sebesar Rp5,37 miliar, turun Rp37 juta atau Rp5.37 billion, decreased by Rp37 million or 0.69%
0,69% bila dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp5,41 compared to that of 2018 which was Rp5.41 billion.
miliar. Perubahan tersebut terutama disebabkan oleh Such change was primarily contributed by limited
keterbatasan jumlah dan kompetensi pegawai di number and competency of employees in the field of
bidang gadai. mortgage.
Bank Jateng mencatatkan jumlah nasabah iB Total customers of iB Hajj Bridging Bank Jateng were 9
Talangan Haji sebanyak 9 nasabah, turun 10,00% customers, decreased by 10.00% compared to that of
bila dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 10 2018 which were 10 customers.
nasabah.
5. iB Investasi 5. iB Investment
Pada tahun 2019, jumlah Pembiayaan yang berasal dari Total Financing from iB Investment Bank Jateng in
iB Investasi tercatat sebesar Rp1.271,10 miliar, naik 2019 was RP1,271.10 billion, increased by Rp161.25
Rp161,25 miliar atau 14,53% bila dibandingkan tahun billion or 14.53% compared to that of 2018 which
2018 sebesar Rp1.109,86 miliar. Perubahan tersebut was Rp1,109.86 billion. Such change was primarily
terutama disebabkan oleh optimalisasi penyaluran contributed by optimization of funding distribution in
pembiayaan di sektor infrastruktur baik dengan skema the infrastructure sector, both with a syndicated and
sindikasi maupun bilateral. bilateral scheme.
Bank Jateng mencatatkan jumlah nasabah iB Investasi Total customers of iB Investment Bank Jateng were
sebanyak 358 nasabah, naik 13,29% bila dibandingkan 358 customers, increased by 13.29% compared to
dengan tahun 2018 sebesar 316 nasabah. that of 2018 which were 316 customers.
Bank Jateng mencatatkan jumlah nasabah iB Modal Total customers of iB Working Capital Bank Jateng
Kerja sebanyak 718 nasabah, naik 6,06% bila were 718 customers, increased by 6.06% compared
dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 677 to that of 2018 which were 677 customers.
nasabah.
Selain itu, Bank Jateng menyediakan jasa lainnya berupa In addition, Bank Jateng provides other services, such as
Bank Garansi (kafalah) transfer dan RTGS (sistem transfer Bank Guarantee (kafalah), transfer, and RTGS (electronic
dana elektronik) transfer yaitu jasa yang diberikan dalam fund transfer system), a service provided for money transfer
hal pengiriman uang yang dilakukan di dalam kota yang in the same city and different city, even overseas. RTGS is
sama maupun luar kota, bahkan diluar negeri. RTGS implemented in real-time by individual transaction. Sharia
dilaksanakan secara seketika/realtime per transaksi secara service can also be accessed through conventional branch
individual. Layanan jasa Syariah juga dapat diakses melalui office that already has Sharia service or office channeling
kantor cabang konvensional yang telah memiliki layanan throughout Central Java.
Syariah atau office channeling di seluruh Jawa Tengah.
Bentuk layanan yang diberikan oleh segmen Perbankan Services provided by Sharia Banking segment are among
Syariah Bank Jateng antara lain: others:
1. Penarikan dan penyetoran online di Kantor Bank 1. Online deposit and withdrawal in Bank Jateng Office
Jateng di seluruh Jawa Tengah throughout Central Java
2. Setoran dan penarikan cek/bilyet giro melalui kliring 2. Current account draft withdrawal and deposit through
clearing
3. Transfer dan inkaso 3. Transfer and incasso
4. Pembuatan surat referensi dan dukungan Bnak 4. Preparation of reference letter and Bank support
5. Penerbitan surat jaminan Bank (Kafalah) yang terdiri 5. Issuance of Bank guarantee letter (Kafalah) consisting
dari jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan, of offering guarantee, implementation guarantee,
jaminan uang muka dan jaminan pemeliharaan advance payment guarantee, and maintenance
guarantee
6. Host to Host dan Cash Management System 6. Host to Host and Cash Management System
7. Bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji 7. Hajj Fund Deposit Receiver Bank (BPS-BPIH).
(BPS-BPIH)
Kenaikan Pendapatan Operasional tersebut memberikan The increase of Operating Revenue affected the Operating
efek peningkatan pada Laba Operasional segmen Income from Sharia Banking segment in 2019 which
Perbankan Syariah di tahun 2019. Bank Jateng mencatatkan grew by Rp8.09 billion or 7.46%, from Rp108.54 billion
kenaikan Laba Operasional segmen Perbankan Syariah di recorded at the end of 2018 to Rp116.63 billion.
tahun 2019 sebesar Rp8,09 miliar atau 7,46% menjadi
Rp116,63 miliar, bila dibandingkan tahun 2018 sebesar
Rp108,54 miliar.
Pengertian ekonomi syariah tersebut sejalan dengan The understanding of sharia economics is in line with
pengertian ekonomi syariah pada Global Islamic Economy the understanding of sharia economics in the 2013
Report 2013. Berdasarkan laporan tersebut, ekonomi Global Islamic Economy Report. Based on the report,
syariah atau Islamic economy diartikan sebagai semua the sharia economy or Islamic economy is defined as all
sektor inti perekonomian beserta ekosistemnya yang the core sectors of the economy and its ecosystem that
secara struktural dipengaruhi oleh gaya hidup konsumen are structurally influenced by consumer lifestyles and
dan praktik bisnis sesuai dengan nilai-nilai Islam. Definisi business practices in accordance with Islamic values. This
ini konsisten dengan yang diajukan oleh ekonom, seperti definition is consistent with that proposed by economist,
Frederic Pryor (1985). Menurutnya, sistem ekonomi syariah such as Frederic Pryor (1985). According to him, the
adalah konstruksi teoretikal dari sistem ekonomi industri, sharia economic system is a theoretical construction of an
yang pelakunya mengikuti ajaran Islam. industrial economic system, the individuals of which follow
the teachings of Islam.
Besarnya aktivitas ekonomi syariah beserta potensinya The magnitude of sharia economic activity and its
di Indonesia tersebut menjadi potensi pasar bagi iB. potential in Indonesia has become a potential market for
Pembiayaan iB terhadap industri halal atau ekonomi iB. IB financing for the halal industry or sharia economy is
syariah adalah perwujudan ekonomi syariah secara kaffah a comprehensive (kaffah) embodiment of sharia economy.
(menyeluruh). Hal ini juga senada dengan pengertian dari This is also consistent with the understanding of the sharia
ekonomi syariah itu sendiri seperti yang dituliskan di awal economy itself as written at the beginning of the writing.
tulisan. Namun demikian, terdapat beragam tantangan iB However, iB is facing a variety of challenges in realizing
dalam mewujudkan hal tersebut. IB memiliki peran yang this. IB has a strategic role in driving the development of
strategis dalam mendorong pengembangan industri halal the halal industry in the country. In fact, iB still has a very
di Tanah Air. Bahkan, iB masih memiliki ruang yang sangat high potential to optimize its role in the halal industry. It
luas untuk mengoptimalkan perannya terhadap industri is evidenced by the asset growth, third party funds, and iB
halal. Buktinya, pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, dan financing which sustained a positive trend in the last five
pembiayaan iB terus mengalami tren yang positif dalam years.
lima tahun terakhir.
Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan aset iB In the past five years, iB asset growth peaked in 2016 of
mengalami puncaknya pada tahun 2016 sebesar 20,33 20.33 percent. Then in 2017 and 2018, it decreased in
persen. Lalu pada tahun 2017 dan 2018 mengalami the region of double digit, respectively at 18.98 percent
penurunan meskipun masih dalam level double digit yaitu and 12.53 percent. With the iB assets rapid growth, the
masing-masing 18,98 persen dan 12,53 persen. Dengan iB market share in Indonesia has also increased from
melesatnya pertumbuhan aset iB tersebut, pangsa pasar 4.64 percent in 2014 to 5.59 percent in 2018. However,
(market share) iB di Indonesia juga mengalami kenaikan iB’s market share in Indonesia is still relatively far behind
dari 4,64 persen pada 2014 menjadi 5,59 persen per compared to 11 other countries that have a market
2018. Namun demikian, pangsa pasar iB di Indonesia share level of above 15 percent. Among these are Brunei
relatif masih jauh tertinggal dibandingkan 11 negara Darussalam (60 percent) and Malaysia (26 percent).
lain yang memiliki level market share di atas 15 persen.
Di antaranya adalah Brunei Darussalam (60 persen) dan
Malaysia (26 persen).
Produktivitas Layanan Jasa Konvensional Tahun 2019 Productivity of Conventional Banking Service in 2019
Sepanjang tahun 2019, Bank Jateng melakukan Throughout 2019, Bank Jateng has developed its
pengembangan Layanan Jasa Konvensional, antara lain: Conventional Services, including:
Profitabilitas Layanan Jasa Konvensional Tahun 2019 Profitability of Conventional Banking Service in 2019
Profitabilitas Segmen Layanan Jasa Konvensional Bank Jateng Tahun 2018 - 2019 /
Profitability of Conventional Banking Service Segment in 2018 - 2019
(dalam jutaan Rupiah / in millions of Rupiah)
Jenis Produk Penyaluran Kredit / Pertumbuhan
2019 2018
Type of Loan Distribution Product Nominal %
Pendapatan Segmen Layanan Jasa Konvensional / Operating
283.259 316.898 (33.639) -10,62
Income of Conventional Service Segment
Di tahun 2019, Bank Jateng berhasil membukukan In 2019, Bank Jateng managed to book Operating
Pendapatan Operasional dari segmen Layanan Jasa Income from Conventional Service segment amounting to
Konvensional sebesar Rp283,26 miliar, turun Rp33,64 Rp283.26 billion, decreased by Rp33.64 billion or 10.62%
miliar atau 10,62% bila dibandingkan tahun 2018 sebesar compared to that of 2018 recorded at Rp316.90 billion.
Rp316,90 miliar. Perubahan tersebut terutama disebabkan Such change was mainly caused by reduced BPD Card
oleh berkurangnya aktivitas penerbitan kartu BPD Card. issuance activities.
b. Pengembangan aplikasi Pemasaran Dana dan Kredit b. Development of an Online Fund and Credit Marketing
Online untuk memperkuat proses monitoring dan application to strengthen the monitoring and pipeline
pipeline sampai pencapaian target. process to achieve targets.
c. Pengembangan aplikasi All Sales untuk memfasilitasi c. Development of All Sales application to facilitate
pegawai pemasaran dalam mereferensikan calon marketing staff in referring potential customers.
nasabah potensial.
d. Pelaksanaan program Save Duit untuk mempromosikan d. Implementation of Save Duit program to promote let’s
gerakan mari menabung di Bank Jateng. save at Bank Jateng movement.
e. Optimalisasi Layanan New E-DAPEM TASPEN. e. Optimization of New E-DAPEM TASPEN Services.
f. Optimalisasi Layanan ASABRI. f. Optimization of ASABRI Services.
g. Implementasi Program BOS Non Tunai. g. Implementation of the Non-Cash BOS Program.
h. Optimalisasi Cash Management System (CMS) dalam h. Optimization of Cash Management System (CMS) in
mendukung pencapaian DPK Pemda dan Korporasi. supporting the achievement of Regional Government
and Corporate DPK.
i. Optimalisasi pengelolaan Dana Rekanan Pemerintah i. Optimizing the management of Regional Government
Daerah. Partner Funds.
Pangsa Pasar Bank Jateng Berdasarkan Jumlah Aset Market Share of Bank Jateng Based on total Assets
Pangsa Pasar Bank Jateng terhadap Perbankan Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan Aset Tahun 2018-2019 /
Market Share of Bank Jateng to Commercial Banks in Central Java Based on Assets in 2018-2019
2019 2018
Perbankan Provinsi Jawa Tengah (Rp triliun) / Central Java Banks (Rp trillion) 443,46 415,30
Aset / Assets Bank Jateng (Rp triliun) / Bank Jateng (Rp trillion) 71,86 66,84
Pangsa Pasar (%) / Market Share (%) 16,19 16,10
(Sumber: Statistik Ekonomi dan Keuangan Daerah (Source: Regional Finance and Economic Statistics
(SEKDA), Bank Indonesia) (SEKDA), Bank Indonesia)
Di tahun 2019, pangsa pasar Bank Jateng berdasarkan Bank Jateng’s market share based on total assets in 2019
jumlah Aset yang dimiliki tercatat sebesar 16,19%, was 16.19%, increased compared to that of 2018 which
meningkat dibandingkan tahun 2018 sebesar 16,10%. was recorded at 16.10%.
Di tahun 2019, pangsa pasar Bank Jateng berdasarkan Bank Jateng’s market share based on total Third Party Fund
jumlah Dana Pihak Ketiga tercatat meningkat menjadi in 2019 was 14.94%, increased compared to that of 2018
sebesar 14,94% bila dibandingkan tahun 2018 sebesar which was recorded at 14.72%.
14,72%.
Pangsa Pasar Bank Jateng Berdasarkan Jumlah Penyaluran Market Share of Bank Jateng Based on Total Loan
Kredit Distribution
Pangsa Pasar Bank Jateng terhadap Perbankan Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan Jumlah Penyaluran Kredit Tahun
2018-2019 / Market Share of Bank Jateng to Commercial Banks in Central Java Based on Total Loan Distribution in 2018-
2019
2019 2018
Penyaluran Bank Umum di Indonesia / Commercial Bank in Indonesia 326,94 358,65
Kredit / Loan Bank Jateng (Rp triliun) / Bank Jateng (Rp trillion) 48,96 45,90
Distribution Pangsa Pasar (%) / Market Share (%) 14,97 12,80
(Sumber: Statistik Ekonomi dan Keuangan Daerah (Source: Regional Finance and Economic Statistics
(SEKDA), Bank Indonesia) (SEKDA), Bank Indonesia)
Pangsa pasar Bank Jateng di tahun 2019 berdasarkan Bank Jateng’s market share based on Loan Distribution in
jumlah Kredit yang berhasil disalurkan tercatat sebesar 2019 was 14.97%, decreased compared to that of 2018
14,97%, menurun bila dibandingkan tahun 2018 sebesar which was recorded at 12.80%.
12,80%.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Sampai dengan akhir tahun 2019, Bank Jateng As of the end of 2019, Assets of Bank Jateng increased
mencatatkan kenaikan Aset sebesar Rp5.015,78 miliar atau by Rp5,015.78 billion or 7.50% to Rp71,860.45 billion.
7,50% menjadi Rp71.860,45 miliar. Liabilitas per tanggal Liabilities as of December 31, 2019 was Rp64,003.63
31 Desember 2019 tercatat sebesar Rp64.003,63 miliar, billion, increased by Rp3,985.79 billion or 6.64%
naik Rp3.985,79 miliar atau 6,64% bila dibandingkan compared to that of 2018 at Rp60,017.84 billion.
dengan tahun 2018 sebesar Rp60.017,84 miliar.
Perubahan pada nilai Aset dan Liabilitas per tanggal 31 Change in Assets and Liabilities as of December 31, 2019
Desember 2019 tersebut menyebabkan nilai Ekuitas caused Equity to increase by Rp1,029.99 billion or 15.09%
meningkat sebesar Rp1.029,99 miliar atau 15,09% to Rp7,856.82 billion at the end of 2019 compared to that
menjadi Rp7.856,82 miliar di akhir tahun 2019 bila of Rp6,826.84 billion in 2018.
dibandingkan dengan Rp6.826,84 miliar di tahun 2018.
Aset Assets
Pada akhir tahun 2019, jumlah Aset Bank Jateng tercatat Total Assets of Bank Jateng in 2019 was posted at
sebesar Rp71.860,45 miliar. Nilai jumlah Aset ini meningkat Rp71,860.45 billion, increased by Rp5,015.78 billion or
Rp5.015,78 miliar atau 7,50% dibandingkan tahun 2018 7.50% compared to that of 2018 which was Rp66,844.68
sebesar Rp66.844,68 miliar. Peningkatan Aset tersebut billion. Such increase was caused by the increase in Current
terutama berasal dari berasal dari kenaikan Aset Lancar Assets by Rp4,823.33 billion or 7.45% in 2019. In terms
sebesar Rp4.823,33 miliar atau 7,45% di tahun 2019. of percentage, Non-Current Assets recorded another
Dari segi persentase, Aset Tidak Lancar turut mencatatkan significant increase by Rp192.44 billion or 9.17% in 2019.
kenaikan yang signifikan yaitu sebesar Rp192,44 miliar
atau 9,17% di tahun 2019.
Kas Cash
Kas Per 31 Desember 2018 – 2019 / Cash per December 31
(dalam jutaan Rupiah / in millions of Rupiah)
Pertumbuhan / Growth
Uraian / Description 2019 2018
Nominal %
Rupiah 1.289.692 983.312 306.380 31,16
Mata Uang Asing / Foreign Currencies 1.884 1.591 293 18,44
Jumlah / Total 1.291.576 984.903 306.674 31,14
Kas sampai dengan akhir tahun 2019 tercatat sebesar As of the end of 2019, Cash was posted at Rp1,291.58
Rp1.291,58 miliar, naik Rp306,67 miliar atau 31,14% billion, up Rp306.67 billion or 31.14% compared to that
bila dibandingkan nilai per 31 Desember 2018 sebesar of December 31, 2018 at Rp984.90 billion. Such increase
Rp984,90 miliar. Peningkatan tersebut terutama berasal mainly came from the increase in Cash in Rupiah currency
dari kenaikan Kas dalam mata uang Rupiah sebesar by Rp306.38 billion or 31.16% to Rp1,289.69 by the end
Rp306,38 miliar atau 31,16% sehingga tercatat sebesar of 2019. Cash in Foreign Currencies also increased by
Rp1.289,69 miliar pada akhir tahun 2019. Selain itu Kas Rp293 million or 18.44% in 2019.
dalam Mata Uang Asing juga tercatat meningkat sebesar
Rp293 juta atau 18,44% di tahun 2019.
Giro pada Bank Indonesia sampai dengan akhir tahun 2019 As of the end of 2019, Current Accounts with Bank
tercatat sebesar Rp5.054,18 miliar, naik Rp1.468,52 miliar Indonesia was posted at Rp5,054.18 billion, up Rp1,468.52
atau 40,96% bila dibandingkan nilai per 31 Desember billion or 40.96% compared to that of December 31, 2018
2018 sebesar Rp3.585,66 miliar. Peningkatan tersebut at Rp3,585.66 billion. Such increase mainly came from
terutama disebabkan oleh kenaikan Giro pada Bank the increase in Current Accounts with Bank Indonesia
Indonesia dalam mata uang Rupiah sebesar Rp1.467,91 in Rupiah currency by Rp1,467.91 billion or 41.10%.
miliar atau 41,10%. Selain itu, Giro pada Bank Indonesia Current Accounts with Bank Indonesia in United States
dalam mata uang Dolar Amerika Serikat juga turut naik Dollar currency also increased by Rp608 million or 4.19%
sebesar Rp608 juta atau 4,19% di tahun 2019. in 2019.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, di dalam As of December 31, 2019 and 2018, sharia current accounts
giro pada Bank Indonesia terdapat giro yang didasarkan with Bank Indonesia amounted to Rp109,891,753 and
pada prinsip syariah sebesar Rp109.891.753 dan Rp117,539,837.
Rp117.539.837.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Per 31 Desember 2018 – 2019 / Placements with Bank Indonesia and
Other Banks per December 31, 2018 – 2019
(dalam jutaan Rupiah / in millions of Rupiah)
Pertumbuhan / Growth
Uraian / Description 2019 2018
Nominal %
Call Money 630.000 250.000 380.000 152,00
Deposito Berjangka / Time Deposit 34.900 10.900 24.000 220,18
Deposito Mudharabah / Mudharabah Time Deposit 68.000 759.000 (691.000) -91,04
Deposito on call / On Call Deposit 1.200.000 750.000 450.000 60,00
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia / Bank Indonesia
1.524.953 3.721.448 (2.196.495) -59,02
Deposit Facilities
Tabungan / Savings Account - 42 (42) -100,00
Jumlah / Total 3.457.853 5.491.390 (2.033.537) -37,03
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai / Less:
(680) (7.600) 6.919 -91,05
Allowance for Impairment Losses
Jumlah – Bersih / Total – Net 3.457.172 5.483.790 (2.026.618) -36,96
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain tercatat As of December 31, 2019, Placements with Bank Indonesia
menurun sebesar Rp2.026,62 miliar atau 36,96% and Other Banks decreased by Rp2,026.62 billion or
menjadi Rp3.457,17 miliar per 31 Desember 2019 36.96% to Rp3,457.17 billion compared to that of
bila dibandingkan dengan akhir tahun 2018 sebesar December 31, 2018 at Rp5,483.79 billion. Such decrease
Rp5.483,79 miliar. Penurunan tersebut terutama was mainly due to the decrease in Bank Indonesia Deposit
disebabkan oleh berkurangnya Fasilitas Simpanan Bank Facilities by Rp2,196.50 billion or 59.02%, coupled with
Indonesia sebesar Rp2.196,50 miliar atau 59,02% dan the decrease in Mudharabah Time Deposit by Rp691.00
diiringi dengan penurunan jumlah Deposito Mudharabah billion or 91.04%.
sebesar Rp691,00 miliar atau 91,04%.
Manajemen berpendapat bahwa saldo cadangan kerugian The management is of the opinion that the allowance
penurunan nilai yang dibentuk sampai dengan akhir tahun for impairment losses as of the end of 2019 and 2018
2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp680,00 juta dan at Rp680.00 million and Rp7.60 billion each has been
Rp7,60 miliar telah memadai. adequate.
Efek-Efek tercatat meningkat sebesar Rp2.079,62 As of December 31, 2019, Marketable Securities increased
miliar atau 23,44% menjadi Rp10.950,12 miliar per 31 by Rp2,079.62 billion or 23.44% to Rp10,950.12 billion
Desember 2019 bila dibandingkan dengan akhir tahun compared to that of December 31, 2018 at Rp8,870.50
2018 sebesar Rp8.870,50 miliar. Sampai dengan akhir billion. As of the end of 2019, all components of Securities
tahun 2019, seluruh komponen Efek-efek yang tersedia that are available for sale, held to maturity, and loans
untuk dijual, dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman and receivables booked an increase. The highest increase
yang diberikan dan piutang membukukan peningkatan. occurred in Securities Held to Maturity by Rp1,402.16
Kenaikan tertinggi dari segi nominal berasal dari Efek- billion or 91.12%.
efek yang Dimiliki hingga Jatuh Tempo yang naik sebesar
Rp1.402,16 miliar atau 91,12%.
Manajemen berpendapat bahwa saldo cadangan kerugian The management is of the opinion that the allowance
penurunan nilai yang dibentuk sampai dengan akhir tahun for impairment losses as of the end of 2019 and 2018 at
2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp5,20 miliar dan Rp5.20 million and Rp8.15 billion each has been adequate.
Rp8,15 miliar telah memadai.
Berdasarkan Jenis Kredit yang disalurkan, pada tahun Based on the type of loans, in 2019 there was an increase
2019 telah terjadi kenaikan pada pemberian kredit in Consumption, Working Capital, and Investment loans.
Konsumsi, Modal Kerja dan Investasi. Kenaikan tertinggi The highest increase in 2019 occurred in Consumption
pada tahun 2019 berasa dari kredit Konsumsi yang naik loans by Rp2,681.80 billion or 9.62%, followed by the
sebesar Rp2.681,80 miliar atau 9,62% dan diikuti oleh increase in Investment loans by Rp947.72 billion or
kenaikan kredit Investasi sebesar Rp947,72 miliar atau 16.15%. Working Capital loans also improved moderately
16,15%. Selain itu kredit Modal Kerja juga tercatat naik by Rp129.99 billion or 1.21%. On the other hand,
secara moderat sebesar Rp129,99 miliar atau 1,21%. Employee loans decreased by Rp703.50 billion or 51.61%
Di sisi lain, kredit Karyawan tercatat menurun sebesar until the end of 2019.
Rp703,50 miliar atau 51,61% sampai dengan akhir tahun
2019.
Dari segi komposisi, Kredit yang Diberikan didominasi In terms of composition, Loans was dominated by
oleh kredit Konsumsi yang memberikan kontribusi sebesar Consumption loans which contributed 62.44% of total
62,44% dari jumlah keseluruhan sebelum dikurangi loans before deduction for Allowance for Impairment
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai dan diikuti oleh Losses, followed by Working Capital loans and Investment
Kredit Modal Kerja dan Investasi dengan kontribusi loans with contribution of 22.29% and 13.92%
masing-masing sebesar 22,29% dan 13,92%. DI tahun respectively. In 2019, Employee loans contributed 1.35%
2019, kredit Karyawan tercatat memberikan kontribusi to total loans.
sebesar 1,35%.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
2019 Annual Report 267
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Berdasarkan sektor ekonomi, di tahun 2019, Sektor Lain- Based on economic sector, in 2019 Others Sector booked
lain mencatatkan kenaikan penyaluran kredit tertinggi the highest loan increase by Rp2.917,65 billion or 10.08%
yaitu sebesar Rp2.917,65 miliar atau 10,08% sehingga to Rp31,860.15 billion until the end of 2019. Real Estate
menjadi Rp31.860,15 miliar sampai dengan akhir tahun and Social Services also recorded significant increase by
2019. Sektor Real Estat dan Jasa Sosial Masyarakat juga Rp773.07 billion or 3869.43% and by Rp761.66 billion or
turut mencatatkan kenaikan penyaluran kredit yang 268.05% respectively. In addition, loans for Agriculture,
signifikan, masing-masing sebesar Rp773,07 miliar atau Fishery, Mining and Excavation, Manufacturing Industry,
3869,43% dan Rp761,66 miliar atau 268,05%. Selain Trade, Hospitality, Transportation, Education Services, and
itu, penyaluran kredit pada Sektor Pertanian, Perikanan, Individual Services Serving Households sectors also booked
Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, an increase by less than Rp500 billion each until the end
Perdagangan, Penyediaan Akomodasi dan Makanan, of 2019.
Pengangkutan, Jasa Pendidikan dan Jasa Perorangan yang
Melayani Rumah Tangga juga turut mencatatkan kenaikan
dibawah Rp500 miliar sampai dengan akhir tahun 2019.
Dari segi komposisi, 3 (tiga) sektor ekonomi yang Based on composition, 3 (three) economic sectors
memberikan kontribusi penyaluran kredit terbesar di contributed the highest loans in 2019: Others Sector by
tahun 2019 terdiri dari: Sektor Lain-lain sebesar 65,08%, 65.08%, Trade Sector by 9.80% and Construction Sector
Sektor Perdagangan sebesar 9,80% dan Sektor Konstruksi by 6.87%.
sebesar 6,87%.
Pendapatan Bunga yang Masih akan Diterima sampai As of the end of 2019, Accrued Interest Income increased
dengan akhir tahun 2019 tercatat sebesar Rp374,90 by Rp374.90 billion, up Rp6.36 billion or 1.73% compared
miliar, naik Rp6,36 miliar atau 1,73% bila dibandingkan to that of December 31, 2018 at Rp368.54 billion. Such
nilai per 31 Desember 2018 sebesar Rp368,54 miliar. increase was mainly due to the increase in Accrued Interest
Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan Income from Marketable Securities by Rp6.41 billion or
pada Pendapatan Bunga yang Masih akan Diterima dari 5.88% and from Acceptance Receivables by Rp4.94 billion
Efek-efek sebesar Rp6,41 miliar atau 5,88% dan kenaikan or 69419.40%.
Tagihan Akseptasi sebesar Rp4,94 miliar atau 69419,40%.
Beban Dibayar di Muka tercatat menurun sebesar As of December 31, 2019, Prepaid Expenses decreased by
Rp17,09 miliar atau 24,57% menjadi Rp52,49 miliar Rp17.09 billion or 24.57% to Rp52.49 billion compared to
per 31 Desember 2019 bila dibandingkan dengan akhir that of the end of 2018 at Rp69.58 billion. Such decrease
tahun 2018 sebesar Rp69,58 miliar. Penurunan tersebut was mainly due to the decrease in all components of
disebabkan oleh berkurangnya seluruh komponen Beban Prepaid Expenses, consisting of Rental, Credit Marketing,
Dibayar di Muka yang terdiri dari Sewa, Marketing Kredit, Third Party Fund, Securities Sold Under Repurchase
Dana Pihak Ketiga, Surat Berharga yang Dijual dengan Janji Agreement, Prepaid Insurance, Premium Deposits on
Dibeli Kembali, Asuransi Dibayar Dimuka, Premi Lembaga Insurance Agencies, and Others.
Penjamin Simpanan dan Lainnya.
Aset Lain-Lain sampai dengan akhir tahun 2019 tercatat As of the end of 2019, Other Assets was posted at Rp155.45
sebesar Rp155,45 miliar, naik Rp106,47 miliar atau billion, up Rp106.47 billion or 217.35% compared to that
217,35% bila dibandingkan nilai per 31 Desember 2018 of December 31, 2018 at Rp48.99 billion. Such increase
sebesar Rp48,99 miliar. Peningkatan tersebut terutama mainly came from Tax Advances by Rp68.41 billion and
disebabkan oleh pencatatan Uang Muka Pajak sebesar the increase in ATM Receivables by Rp40.44 billion or
Rp68,41 miliar dan kenaikan Tagihan ATM sebesar 140.56% until the end of 2019. Office Advances also
Rp40,44 miliar atau 140,56% sampai dengan akhir increased by Rp1.04 billion or 23.31% in 2019.
tahun 2019. Selain itu, Uang Muka Kantor juga tercatat
meningkat sebesar Rp1,04 miliar atau 23,31% di tahun
2019.
LIABILITAS LIABILITIES
Per 31 Desember 2019, Bank Jateng mencatatkan jumlah As of December 31, 2019, Bank Jateng posted Liabilities
Liabilitas sebesar Rp64.003,63 miliar, naik Rp3.985,79 at Rp64,003.63 billion, up Rp3,985.79 billion or 6.64%
miliar atau 6,64% bila dibandingkan nilai per 31 Desember compared to that of 2018 at Rp60,017.84 billion. Such
2018 sebesar Rp60.017,84 miliar. Peningkatan tersebut increase mainly came from the increase in Current
terutama disebabkan oleh kenaikan pada Liabilitas Jangka Liabilities by Rp5,337.70 billion or 9.89% to Rp59,288.61
Pendek sebesar Rp5.337,70 miliar atau 9,89% sehingga until the end of 2019.
menjadi Rp59.288,61 miliar sampai dengan akhir tahun
2019.
Per 31 Desember 2019, Bank Jateng mencatatkan jumlah As of December 31, 2019, Bank Jateng posted Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek sebesar Rp59.288,61 miliar, at Rp59,288.61 billion, up Rp5,337.70 billion or 9.89%
naik Rp5.337,70 miliar atau 9,89% bila dibandingkan compared to that of December 31, 2018 at Rp53,950.91
nilai per 31 Desember 2018 sebesar Rp53.950,91 miliar. billion. Such increase mainly came from the significant
Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh Simpanan increase in Deposits from Customers by Rp4,111.38 billion
dari Nasabah yang meningkat dengan signifikan yaitu or 9.10%. In addition, other components of Current
sebesar Rp4.111,38 miliar atau 9,10%. Selain itu, Liabilities such as Deposits from Other Banks, Marketable
komponen Liabilitas Jangka Pendek lainnya seperti Securities Sold Under Repurchase Agreement (Repo),
Simpanan dari Bank Lain, Kewajiban Surat Berharga yang Taxes Payable, Accrued Expenses, and Other Liabilities also
Dijual dengan Janji Dibeli Kembali (repo), Utang Pajak dan increased in 2019.
Liabilitas Lain-lain juga turut mencatatkan peningkatan di
tahun 2019.
Liabilitas Segera sampai dengan akhir tahun 2019 tercatat As of the end of 2019, Obligations Due Immediately
sebesar Rp413,28 miliar, turun Rp136,17 miliar atau was posted at Rp413,28 billion, down Rp136.17 billion
24,78% bila dibandingkan nilai per 31 Desember 2018 or 24.78% compared to that of December 31, 2018
sebesar Rp549,45 miliar. Penurunan tersebut terutama at Rp549.45 billion. Such decrease was mainly due to
disebabkan oleh berkurangnya Penerimaan Dana yang the decrease in Funds Received That Will Be Taken Into
akan Diperhitungkan sebesar Rp131,77 miliar atau Account by Rp131.77 billion or 31.00% and decrease in
31,00% dan turunnya Liabilitas kepada Pemerintah Liabilities to the Government by Rp42.36 billion or 70.40%
sebesar Rp42,36 miliar atau 70,40% sampai dengan akhir until the end of 2019.
tahun 2019.
Simpanan dari Nasabah sampai dengan akhir tahun 2019 As of the end of 2019, Deposits from Customers was
tercatat sebesar Rp49.303,08 miliar, naik Rp4.111,38 posted at Rp49,303.08 billion, up Rp4,111.38 billion
miliar atau 9,10% bila dibandingkan nilai per 31 Desember or 9,10% compared to that of 2018 at Rp45,191.70
2018 sebesar Rp45.191,70 miliar. Peningkatan tersebut billion. Such increase mainly came from the increase in
terutama disebabkan oleh kenaikan pada Simpanan dari Conventional Deposits from Customers by Rp3,775.63
Nasabah Konvensional sebesar Rp3.775,63 miliar atau billion or 8.82% to Rp46,580.70 billion until the end of
8,82% sehingga tercatat sebesar Rp46.580,70 miliar 2019. In 2019, all components of Conventional Deposits
sampai dengan akhir tahun 2019. Pada tahun 2019, from Customers increased, particularly Savings product
seluruh komponen Simpanan dari Nasabah Konvensional which increased by Rp2,022.63 billion or 12.15%.
mencatatkan peningkatan, khususnya pada produk
Tabungan yang tercatat naik sebesar Rp2.022,63 miliar
atau 12,15%.
Simpanan dari Nasabah Syariah juga mencatatkan Sharia Deposits from Customers also posted significant
kenaikan yang signifikan yaitu sebesar Rp335,75 miliar increase by Rp335.75 billion or 14.07% to Rp2,722.37
atau 14,07% sehingga menjadi Rp2.722,37 miliar sampai until the end of 2019. The highest increase came from
dengan akhir tahun 2019. Kenaikan tertinggi berasal dari Sharia Savings product by Rp423.57 billion or 60.28%.
produk Tabungan Syariah yang naik sebesar Rp423,57 Current Accounts also recorded an increase by Rp70.48
miliar atau 60,28%. Produk Giro juga turut mencatatkan billion or 21.01% until the end of 2019.
kenaikan sebesar Rp70,48 miliar atau 21,01% sampai
dengan akhir tahun 2019.
Simpanan dari Bank Lain tercatat meningkat sebesar As of December 31, 2019, Deposits from Other Banks was
Rp783,40 miliar atau 15,08% menjadi Rp5.979,14 miliar posted at Rp783.40 billion or 15.08% to Rp5,979.14 billion
per 31 Desember 2019 bila dibandingkan dengan akhir compared to that of 2018 at Rp5,195.74 billion. Such
tahun 2018 sebesar Rp5.195,74 miliar. Peningkatan increase was mainly due to the increase in Conventional
tersebut disebabkan oleh kenaikan pada nilai Simpanan Deposits from Other Banks by Rp862.67 billion or 18.14%,
dari Bank Lain Perbankan Konvensional sebesar Rp862,67 particularly Time Deposits which increased by Rp737.70
miliar atau 18,14%. Khususnya pada produk Deposito billion or 50.56%. In addition, Current Accounts and
Berjangka yang naik sebesar Rp737,70 miliar atau Savings Accounts also increased in 2019.
50,56%. Selain itu, produk Giro dan Tabungan juga turut
mencatatkan kenaikan di tahun 2019.
Kewajiban Surat Berharga yang Dijual dengan Janji Marketable Securities Sold Under Repurchase
Dibeli Kembali (repo) Agreement (Repo)
Kewajiban Surat Berharga yang Dijual dengan Janji Dibeli As of December 31, 2019, Marketable Securities Sold Under
Kembali (repo) tercatat meningkat sebesar Rp368,37 miliar Repurchase Agreement (Repo) increased by Rp368.37
atau 15,74% menjadi Rp2.708,78 miliar per 31 Desember billion or 15.74% to Rp2,708.78 billion compared to
2019 bila dibandingkan dengan akhir tahun 2018 sebesar that of 2018 at Rp2,340.41 billion. Bank Jateng recorded
Rp2.340,41 miliar. Bank Jateng mencatatkan Kewajiban Marketable Securities Sold Under Repurchase Agreement
Surat Berharga yang Dijual dengan Janji Dibeli dari PT from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and Bank
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Bank Indonesia Indonesia in 2019.
di tahun 2019.
Beban yang Masih Harus Dibayar sampai dengan akhir As of the end of 2019, Accrued Expenses was posted
tahun 2019 tercatat sebesar Rp384,92 miliar, turun at Rp384.92 billion, down Rp59.39 billion or 13.37%
Rp59,39 miliar atau 13,37% bila dibandingkan nilai per compared to that of December 31, 2018 at Rp444.31
31 Desember 2018 sebesar Rp444,31 miliar. Penurunan billion. Such decrease was mainly due to the decrease
tersebut terutama disebabkan oleh berkurangnya Beban in Accrued Expenses in the form of Productivity Bonus,
yang Masih Harus Dibayar berupa Jasa Produksi & Bonus, Tantiem, Interest Expense on Other Banks Tax Allowance
Tantiem, Beban Bunga kepada Bank Lain, Tunjangan Pajak and Others.
dan Lainnya.
Liabilitas Lain-Lain sampai dengan akhir tahun 2019 As of December 31, 2019, Other Liabilities was posted
tercatat sebesar Rp342,40 miliar, naik Rp230,23 miliar at Rp342.40 billion, up Rp230.23 billion or 205.24%
atau 205,24% bila dibandingkan nilai per 31 Desember compared to that of 2018 at Rp112.18 billion. Such
2018 sebesar Rp112,18 miliar. Peningkatan tersebut increase mainly came from Retirement Salary Deposit at
terutama disebabkan oleh pencatatan Titipan Gaji Rp244.89 billion.
Pensiunan sebesar Rp244,89 miliar.
Surat Berharga yang Diterbitkan sampai dengan akhir As of the end of, 2019, Marketable Securities Issued
tahun 2019 tercatat sebesar Rp2.062,25 miliar, turun was posted at Rp2,062.25 billion, down Rp65.27 billion
Rp65,27 miliar atau 3,07% bila dibandingkan nilai per 31 or 3,07% compared to that of December 31, 2018 at
Desember 2018 sebesar Rp2.127,51 miliar. Penurunan Rp2,127.51 billion. Such decrease was mainly due to the
tersebut terutama berasal dari berkurangnya jumlah decrease in Medium Term Notes I Bank Jateng Year 2017
Medium Term Notes I Bank Jateng Tahun 2017 Seri A Series A and Series B by Rp239.88 billion to zero until the
dan Seri B sebesar Rp239,88 miliar sehingga menjadi nihil end of 2019.
sampai dengan akhir tahun 2019.
Pinjaman yang Diterima sampai dengan akhir tahun 2019 As of the end of 2019, Borrowings was posted at
tercatat sebesar Rp2.345,20 miliar, turun Rp1.304,71 Rp2,345.20 billion, down Rp1,304.71 billion or 35.75%
miliar atau 35,75% bila dibandingkan nilai per 31 compared to that of December 31, 2018 at Rp3,649.91
Desember 2018 sebesar Rp3.649,91 miliar. Penurunan billion. Such decrease was mainly due to the repayment
tersebut terutama disebabkan oleh lunasnya Pinjaman of Borrowings from PT Bank DKI at Rp1,000.00 billion and
yang Diterima dari PT Bank DKI sebesar Rp1.000,00 miliar from PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk at Rp500.00
dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebesar billion. In addition, Borrowings from PT Sarana Multigriya
Rp500,00 miliar. Selain itu, Pinjaman yang Diterima dari Financial (Persero) also decreased by Rp300.02 billion or
PT Sarana Multigriya Financial (Persero) juga berkurang 92.17% until the end of 2019.
sebesar Rp300,02 miliar atau 92,17% sampai dengan
akhir tahun 2019.
EKUITAS EKUITAS
Ekuitas Per 31 Desember 2018 – 2019 / Equity per December 31, 2018 – 2019
(dalam jutaan Rupiah / in millions of Rupiah)
Pertumbuhan / Growth
Uraian / Description 2019 2018
Nominal %
Modal Saham / Share Capital 3.643.739 3.134.187 509.552 16,26
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-In Capital 3.000 160.135 (157.135) -98,13
Penghasilan Komprehensif Lainnya / Other Comprehensive
923.540 579.302 344.238 59,42
Income
Saldo Laba / Retained Earnings
Telah Ditentukan Penggunaannya / Appropriated 1.785.843 1.698.335 87.508 5,15
Belum Ditentukan Penggunaannya / Unappropriated 1.500.702 1.254.879 245.824 19,59
Jumlah / Total 7.856.824 6.826.837 1.029.987 15,09
Jumlah Ekuitas per 31 Desember 2019 tercapai As of December 31, 2019, total Equity was posted at
Rp7.856,82 miliar, naik Rp1.029,99 miliar atau 15,09% Rp7,856.82 billion, up Rp1,029.99 billion or 15.09%
bila dibandingkan dengan nilai Ekuitas per 31 Desember compared to that of December 31, 2018 at Rp6,826.84
2018 sebesar Rp6.826,84 miliar. Peningkatan tersebut billion. Such increase was mainly due to the increase in
terutama disebabkan oleh kenaikan pada jumlah Modal Shares Capital by Rp509.55 billion or 16.26%. In addition,
Saham sebesar Rp509,55 miliar atau 16,26%. Selain itu, the increase in Other Comprehensive Income by Rp344.24
kenaikan pada Penghasilan Komprehensif Lain sebesar billion or 59.42% and increase in Retained Earnings by
Rp344,24 miliar atau 59,42% dan peningkatan Saldo Rp333.33 billion or 11.29% also contributed to Equity
Laba sebesar Rp333,33 miliar atau 11,29% juga turut increase until the end of 2019.
memberikan kontribusi pada peningkatan nilai Ekuitas
sampai dengan akhir tahun 2019.
Secara keseluruhan, Laba Bersih Tahun Berjalan Bank In general, Net Income for the Current Year of Bank
Jateng di tahun 2019 menunjukkan penurunan sebesar Jateng in 2019 declined by Rp195.48 billion or 15.65%
Rp195,48 miliar atau 15,65% menjadi Rp1.053,66 miliar to Rp1,053.66 billion compared to that of 2018 at
bila dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp1.249,13 Rp1,249.13 billion. This was due to the decrease in Net
miliar. Hal tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya Interest Income and Other Operating Income, coupled by
Pendapatan Bunga Bersih dan Pendapatan Operasional the increase in Provision for Impairment Losses in 2019.
Lainnya yang diiringi dengan kenaikan Pembentukan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai di tahun 2019.
Di sisi lain, Laba Komprehensif tahun 2019 tercatat On the other hand, Comprehensive Income in 2019 was
sebesar Rp1.397,90 miliar, naik Rp747,53 miliar atau posted at Rp1,397.90 billion, up Rp747.53 billion or
114,94% bila dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 114.94% compared to that of 2018 at Rp650.37 billion.
Rp650,37 miliar. Peningkatan tersebut disebabkan oleh Such increase was due to Gains from Changes in Fair Value
pembukuan Keuntungan atas Perubahan Nilai Wajar Aset of Available-for-Sale Financial Assets at Rp467.07 billion in
Keuangan Tersedia untuk Dijual yang tercatat sebesar 2019 compared to the Loss in 2018 at Rp763.51 billion.
Rp467,07 miliar di tahun 2019, bila dibandingkan dengan
pencatatan Kerugian pada tahun 2018 sebesar Rp763,51
miliar.
Selama tahun 2019, Bank Jateng berhasil membukukan In 2019, Bank Jateng posted Interest and Sharia Income
Pendapatan Bunga dan Syariah sebesar Rp6.753,74 at Rp6,753.74 billion, up Rp439.74 billion or 6.96%
miliar, meningkat sebesar Rp439,74 miliar atau 6,96% compared to that of 2018 at Rp6,314.00 billion. Such
dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp6.314,00 miliar. change was due to the increase in Conventional Interest
Perubahan Pendapatan Bunga dan Syariah tersebut Income coupled with the increase in Sharia Income.
terutama disebabkan oleh meningkatnya Pendapatan
Bunga Konvensional dan diiringi dengan kenaikan
Pendapatan Syariah.
Pendapatan Bunga Konvensional dalam mata uang Rupiah Conventional Interest Income in Rupiah currency in 2019
di tahun 2019 tercatat sebesar Rp6.371,74 miliar, naik was posted at Rp6,371.74 billion, up Rp388.98 billion or
Rp388,98 miliar atau 6,50% dibandingkan tahun 2018 6.50% compared to that of 2018 at Rp5,982.77 billion.
sebesar Rp5.982,77 miliar. Kenaikan tersebut terutama Such increase was mainly due to the increase in Interest
disebabkan oleh bertambahnya Pendapatan Bunga dari Income from Loans by Rp136.69 billion or 2.61% and
Kredit yang Diberikan sebesar Rp136,69 miliar atau from Placements with Other Banks by Rp125.51 billion
2,61% dan kenaikan Pendapatan Bunga dari Penempatan or 83.95%. In addition, Interest Income from Marketable
pada Bank Lain sebesar Rp125,51 miliar atau 83,95%. Securities and Others also increased in 2019.
Selain itu, Pendapatan Bunga yang berasal dari Efek-efek
dan Lainnya juga turut mencatatkan peningkatan di tahun
2019.
Pendapatan Syariah dalam mata uang Rupiah di tahun Sharia Income in Rupiah currency in 2019 was posted at
2019 tercatat sebesar Rp380,43 miliar, naik Rp50,83 Rp380.43 billion, up Rp50.83 billion or 15.42% compared
miliar atau 15,42% dibandingkan tahun 2018 sebesar to that of 2018 at Rp329.60 billion. Such increase was
Rp329,60 miliar. Kenaikan tersebut terutama berasal mainly due to the increase in Income from Musyarakah by
dari Pendapatan Musyarakah yang naik sebesar Rp42,44 Rp42.44 billion or 57.54% compared to the previous year.
miliar atau setara dengan 57,54% dibandingkan tahun In 2019, Sharia Banking also recorded increase in Income
sebelumnya. Di tahun 2019, Perbankan Syariah juga from Murabahah, Ujrah, Mudharabah, Placements with
mencatatkan kenaikan Pendapatan Murabahah, Ujrah, Bank Indonesia, and Marketable Securities.
Mudharabah, Penempatan pada Bank Indonesia dan Efek-
efek.
Dari segi komposisi, jumlah pendapatan Bank Jateng In terms of composition, Bank Jateng’s income in 2019 was
di tahun 2019 didominasi oleh Pendapatan Bunga – dominated by Interest Income – Rupiah with a proportion
Rupiah dengan proporsi sebesar 94,34% terhadap of 94.34% of total Interest and Sharia Income, followed
jumlah Pendapatan Bunga dan Syariah dan diikuti oleh by Sharia Income with a proportion of 5.63%.
Pendapatan Syariah dengan proporsi sebesar 5,63%.
Pendapatan bunga kredit yang diberikan juga termasuk Interest income from loans also included provisions and
provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan commissions directly related to lending activities. Other
kegiatan pemberian kredit. Pendapatan bunga lainnya interest income are income from reverse repo and interest
merupakan pendapatan atas reverse repo dan bunga atas from acceptance receivables.
tagihan akseptasi.
Beban Bunga dan Syariah di tahun 2019 tercatat meningkat In 2019, Interest and Sharia Expenses increased by
Rp579,68 miliar atau 23,27% menjadi Rp3.070,28 miliar Rp579.68 billion or 23.27% to Rp3,070.28 billion
dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp2.490,60 miliar. compared to the previous year at Rp2,490.60 billion.
Faktor utama kenaikan tersebut berasal dari kenaikan Such increase mainly came from the increase in Interest
jumlah Beban Bunga kepada Non Bank sebesar Rp543,10 Expenses to Non-Banks by Rp543.10 billion or 24.68%,
miliar atau 24,68% yang terutama berasal dari Deposito particularly from Time Deposits.
Berjangka.
Jumlah Beban Bunga kepada Bank Lain juga turut Total Interest Expenses to Other Banks also increased by
mencatatkan kenaikan sebesar Rp36,52 miliar atau Rp36.52 billion or 23.14% particularly from Time Deposits
23,14% yang terutama berasal dari Deposito Berjangka and Current Accounts compared to the previous year. In
dan Giro dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, addition, total Foreign Currency Expenses also increased
jumlah Beban Mata Uang Asing juga turut membukukan by Rp110 million or 9.23% particularly from Interbank
kenaikan sebesar Rp110 juta atau 9,23% yang terutama Money Market Borrowings.
berasal dari Pinjaman Pasar Uang Antar Bank.
Pendapatan Operasional Lainnya di tahun 2019 In 2019, Other Operating Income decreased by Rp3.63
tercatat turun sebesar Rp3,63 miliar atau 0,99% dari billion or 0.99% from Rp365.27 billion in 2018 to
Rp365,27 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp361,64 Rp361.64 billion. Such decrease was mainly due to the
Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai In 2019, Provision for Impairment Losses increased by
di tahun 2019 tercatat naik sebesar Rp228,75 miliar Rp228.75 billion or 97.83% from Rp233.82 billion in 2018
atau 97,83% dari Rp233,82 miliar pada tahun 2018 to Rp462.57 billion. Such increase was mainly came from
menjadi Rp462,57 miliar. Peningkatan tersebut terutama Provision for Impairment Losses from Loans in 2019 which
disebabkan oleh Pembentukan Cadangan Kerugian was recorded at Rp911.22 billion, up Rp530.66 billion or
Penurunan Nilai dari Kredit yang Diberikan yang tercatat 139.44% compared to that of 2018 at Rp380.56 billion.
pada tahun 2019 sebesar Rp911,22 miliar, naik Rp530,66
miliar atau 139,44% dibandingkan tahun 2018 sebesar
Rp380,56 miliar.
Beban Operasional Lainnya di tahun 2019 tercatat sebesar In 2019, Other Operating Expenses was posted at
Rp2.205,82 miliar, turun Rp3,87 miliar atau 0,17% Rp2,205.82 billion, down Rp3.87 billion or 0.17%
dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp2.209,69 miliar. compared to that of 2018 at Rp2,209.69 billion. Such
Penurunan tersebut terutama berasal dari Beban Umum decrease mainly came from the decrease in General and
dan Administrasi yang mencatatkan penurunan sebesar Administrative Expenses by Rp13.40 billion or 1.35% in
Rp13,40 miliar atau 1,35% di tahun 2019. 2019.
Laba Bersih Tahun Berjalan Net Income for the Current Year
Laba Bersih Tahun Berjalan di tahun 2019 tercatat sebesar In 2019, Net Income for the Current Year was posted at
Rp1.053,66 miliar, turun Rp195,48 miliar atau 15,65% Rp1,053.66 billion, down Rp195.48 billion or 15.65%
bila dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp1.249,13 compared to that of 2018 at Rp1,249.13 billion. Such
miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh decrease mainly came from the decrease in Net Interest
berkurangnya Pendapatan Bunga Bersih, bertambahnya Income, increase in Provision for Impairment Losses from
Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai dari Loans, and increase in Other Non-Operating Expenses.
Kredit yang Diberikan, serta adanya kenaikan Beban Non
Operasional Lainnya.
Arus Kas Bank Jateng pada tahun 2019 menunjukkan In 2019, Bank Jateng’s Cash Flows declined by Rp16.96
adanya penurunan sebesar Rp16,96 miliar, sehingga saldo billion, so that Cash and Cash Equivalents at the end of
Kas dan Setara Kas pada akhir tahun 2019 tercatat sebesar 2019 were posted at Rp9,728.54 billion. Such change
Rp9.728,54 miliar. Perubahan tersebut terutama berasal mainly came from Cash Flows for Financing Activities
dari Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan yang tercatat recorded at Rp1,738.85 billion in 2019. In addition, Cash
sebesar Rp1.738,85 miliar di tahun 2018. Selain itu, Arus Flows for Investing Activities posted cash outflow of
Kas untuk Aktivitas Investasi juga masih mencatatkan arus Rp2,175.84 billion.
kas keluar sebesar Rp2.175,84 miliar.
Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi Cash Flows Provided by Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Tahun 2018-2019 / Cash Flows from Operating Activities 2018-2019
(dalam jutaan Rupiah / in millions of Rupiah)
Pertumbuhan / Growth
Uraian / Description 2019 2018
Nominal %
Penerimaan dari Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Syariah /
6.747.382 6.272.467 474.915 7,57
Interest and Sharia Profit Sharing Income Received
Pendapatan Operasional Lain / Other Operating Income 364.423 365.272 (849) -0,23
Pembayaran Bunga dan Bagi Hasil Syariah / Interest Expenses
(3.067.043) (2.490.602) (576.441) 23,14
Paid
Pembayaran kepada Pemasok dan Karyawan / Cash Paid to
(1.675.915) (2.942.871) 1.266.956 -43,05
Suppliers and Employees
Arus Kas sebelum Perubahan dalam Aset dan Liabilitas
Operasi / Cash Flows Before Changes in Operating 2.368.848 1.204.266 1.164.582 96,70
Assets and Liabilities
Perubahan dalam Aset (Liabilitas) Operasi / Changes in Operating Assets (Liabilities)
Penurunan/(Kenaikan) pada Aset Operasi: / Decrease/(Increase) in Operating Assets:
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain jangka
waktu jatuh tempo lebih dari 3 (tiga) bulan / Placements
213.200 (347.400) 560.600 -161,37
with Bank Indonesia and Other Banks – Maturity Period of
More Than 3 (Three) Months
Tagihan Akseptasi / Acceptance Receivables (390.185) 70.581 (460.766) -652,82
Kredit yang Diberikan / Loans (3.059.564) (3.491.490) 431.927 -12,37
Aset Lain-Lain / Other Assets (91.430) (22.078) (69.351) 314,12
Kenaikan/(Penurunan) pada Liabilitas Operasi: / Increase/(Decrease) in Operating Liabilities
Simpanan Nasabah dan Bank Lain / Deposits from
4.894.774 1.278.670 3.616.104 282,80
Customers and Other Banks
Liabilitas Segera / Obligations Due Immediately 368.365 2.340.414 (1.972.049) -84,26
Utang Pajak / Tax Payable (136.170) (214.314) 78.145 -36,46
Pembayaran Pajak Penghasilan / Payment of Income Tax (434.930) (540.433) 105.503 -19,52
Liabilitas Lain-Lain / Other Liabilities 167.600 (11.053) 178.654 -1616,31
Jumlah Perubahan dalam Aset (Liabilitas) Operasi / Total
1.531.662 (937.104) 2.468.766 -263,45
Changes in Operating Assets (Liabilities)
Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi / Net
3.900.509 267.162 3.633.348 1359,98
Cash Flow Provided by Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Operasi tahun 2019 tercatat sebesar In 2019, Cash Flows from Operating Activities were posted
Rp3.900,51 miliar, naik Rp3.633,35 miliar atau 1359,98% at Rp3,900.51 billion, up Rp3,633.35 billion or 1,359.98%
bila dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp267,16 compared to that of 2018 at Rp267.16 billion. This was
miliar. Hal tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan mainly due to the increase in Operating Liabilities in the
pada Liabilitas Operasi berupa Simpanan Nasabah dan form of Deposits from Customers and Other Banks at
Bank Lain yang tercatat sebesar Rp4.894,77 miliar, naik Rp4,894.77 billion, up Rp3,616.10 billion or 282.80%
Rp3.616,10 miliar atau 282,80% bila dibandingkan compared to that of 2018 at Rp1,278.67 billion. In
dengan tahun 2018 sebesar Rp1.278,67 miliar. Selain addition, Bank Jateng posted a decrease in Cash Paid to
itu, Bank Jateng juga mencatatkan penurunan pada Suppliers and Employees amounting to Rp1,266.96 billion
jumlah Pembayaran kepada Pemasok dan Karyawan or 43.05% to Rp1675.92 billion in 2019.
sebesar Rp1.266,96 miliar atau 43,05% sehingga menjadi
Rp1.675,92 miliar di tahun 2019.
Arus Kas Digunakan untuk Aktivitas Investasi tahun 2019 In 2019, Cash Flows for Investing Activities were posted
tercatat sebesar Rp2.175,84 miliar, turun Rp754,49 at Rp2,175.84 billion, down Rp754.49 billion or 25.75%
miliar atau 25,75% bila dibandingkan dengan tahun compared to that of 2018 at Rp2,930.33 billion. This
2018 sebesar Rp2.930,33 miliar. Hal tersebut terutama was mainly due to the Sale of Marketable Securities at
disebabkan oleh Penjualan Efek-efek yang tercatat Rp13,738.07 billion, up Rp12,036.94 billion or 707.59%
sebesar Rp13.738,07 miliar, naik Rp12.036,94 miliar atau compared to that of 2018 at Rp1,701.13 billion.
707,59% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp1.701,13
miliar.
Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows Used in Financing Activities
Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan Tahun 2018-2019 / Cash Flows for Financing Activities 2018-2019
(dalam jutaan Rupiah / in millions of Rupiah)
Pertumbuhan / Growth
Uraian / Description 2019 2018
Nominal %
Pencairan Pinjaman yang Diterima / Disbursement of
1.480.516 2.712.254 (1.231.738) -45,41
Borrowings
Pembayaran Pinjaman yang Diterima / Payment of Borrowings (2.785.221) (1.535.544) (1.249.677) 81,38
Surat Berharga yang Diterbitkan / Marketable Securities Issued (66.231) 629.768 (695.999) -110,52
Dana Setoran Modal / Additional Paid-Up Capital 337.227 130.754 206.473 157,91
Pembayaran Dividen / Dividends Paid (705.136) (604.685) (100.451) 16,61
Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan /
(1.738.846) 1.332.546 (3.071.392) -230,49
Net Cash Flow Provided by Financing Activities
Arus Kas Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan tahun In 2019, Cash Flows for Financing Activities were posted at
2019 tercatat sebesar Rp1.738,85 miliar, turun Rp3.071,39 Rp1,738.85 billion, down Rp3,071.39 billion or 230.49%
miliar atau 230,49% bila dibandingkan dengan Arus Kas compared to Cash Flows Provided by Financing Activities in
Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan tahun 2018 sebesar 2018 recorded at Rp1,332.55 billion. This was mainly due
Rp1.332,55 miliar. Hal tersebut terutama disebabkan to the increase in Payment of Borrowings by Rp1,249.68
oleh bertambahnya Pembayaran Pinjaman yang Diterima billion or 81.38%, and the decrease in Disbursement of
sebesar Rp1.249,68 miliar atau 81,38% dan penurunan Borrowings by Rp1,231.74 billion or 45.41%. In addition,
Pencairan Pinjaman yang Diterima sebesar Rp1.231,74 Bank Jateng posted a decrease in Marketable Securities
miliar atau 45,41%. Selain itu, Bank Jateng juga Issued by Rp696.00 billion or 110.52% and an increase
mencatatkan penurunan pada jumlah Surat Berharga yang in Dividends Paid by Rp100.45 billion or 16.61% in 2019.
Diterbitkan sebesar Rp696,00 miliar atau 110,52% dan
kenaikan Pembayaran Dividen sebesar Rp100,45 miliar
atau 16,61% di tahun 2019.
Solvabilitas Solvency
Rasio Solvabilitas adalah suatu rasio keuangan yang Solvency ratio is a financial ratio that measures a company’s
mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi capability to fulfill its long-term liabilities by showing the
kewajiban jangka panjangnya dengan menunjukkan amount of assets funded with debts. In general, solvency
besarnya aktiva yang didanai dengan utang. Secara ratio is used by company to learn the said company’s
umu, rasio solvabilitas digunakan oleh perusahaan untuk capability in paying its liabilities, be it short or long term, in
mengetahui besarnya kemampuan perusahaan tersebut the event that the Company is liquidated.
dalam melunasi seluruh kewajibannya, baik jangka pendek
maupun jangka panjang apabila perusahaan tersebut
dilikuidasi.
Dalam industri perbankan, tingkat solvabilitas dapat diukur In banking industry, solvency can be measured by capital
dengan rasio kecukupan modal, atau biasanya disebut adequacy ratio (CAR). CAR is capital to Risk Weighted
Capital Adequacy Ratio (CAR). CAR adalah rasio modal Assets (ATMR) ratio that shows Bank’s capital adequacy
terhadap Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) yang in handling loss risk, such as credit risk, market risk, and
menunjukkan kecukupan modal Bank dalam menangani operational risk that are more likely faced by Bank.
risiko kerugian, seperti risiko kredit, risiko pasar dan risiko
operasional yang kemungkinan besar dihadapi oleh Bank.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. Based on Regulation of Financial Services Authority (POJK)
34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 tentang No. 34/POJK.03/2016 dated September 22, 2016 on
Perubahan atas POJK Nomor 11/POJK.03/2016 tentang Amendment to POJK No. 11/POJK.03/2016 on Obligation
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum of Minimum Capital Provision for Commercial Bank that
bahwa penyediaan modal minimum ditetapkan sebesar minimum capital provision is determined at 8% of ATMR.
8% dari ATMR. Nilai CAR Bank Jateng tahun 2019 dan CAR of Bank Jateng in 2019 and 2018 was 17.70% and
2018 masing-masing tercatat sebesar 17,70% dan 18.31% respectively.
18,31%
Rasio Kecukupan Modal Bank Jateng Tahun 2015-2019 (%) / Capital Adequacy Ratio of Bank Jateng in 2015-2019 (%)
2019 2018 2017 2016 2015
Capital Adequacy Ratio (CAR) 17,70 18,31 20,41 20,25 14,87
Berdasarkan self-assessment Bank Jateng, pada tanggal 31 Based on Bank Jateng’s self-assessment, as of December
Desember 2019 dan 2018 profil risiko Bank dinilai berada 31, 2019 and 2018 the Bank’s risk profile was ranked 2,
Sampai dengan 31 Desember 2019 dan 2018, Bank As of December 31, 2019 and 2018, Bank Jateng has
Jateng telah memenuhi rasio sesuai yang disyaratkan Bank complied with the requirement of Bank Indonesia in terms
Indonesia untuk rasio kecukupan modal. of capital adequacy ratio.
Likuiditas Liquidity
Kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban jangka The Bank’s capability in meeting its short-term liabilities is
pendeknya dapat tercermin pada rasio likuiditas. Tingkat reflected from liquidity ratio. The Bank’s liquidity ratio level
likuiditas Bank dapat diukur menggunakan Loan to Deposit can be measured Loan to Deposit Ratio (LDR) that is loan
Ratio (LDR) yang merupakan rasio kredit yang diberikan ratio provided to the third party for the third party.
kepada pihak ketiga terhadap dana pihak ketiga.
Di tahun 2019, Bank Jateng mencatatkan nilai LDR LDR of Bank Jateng in 2019 was 90.12%, a decrease from
sebesar 90,12%, turun bila dibandingkan nilai LDR tahun that of 2018 at 93.49%. This shows that the ability of Bank
2018 sebesar 93,49%. Hal tersebut menunjukkan bahwa Jateng to meet its short-term obligations has increased in
kemampuan Bank Jateng untuk memenuhi kewajiban 2019 due to optimal liquidity management.
jangka pendeknya telah meningkat di tahun 2019 melalui
pengelolaan likuiditas yang optimal.
Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Jateng Tahun 2015-2019 (%) /
Loan to Deposit Ratio (LDR) of Bank Jateng in 2015-2019 (%)
2019 2018 2017 2016 2015
Loan to Deposit Ratio (LDR) 90,12 93,49 95,10 95,05 90,54
Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net
Interest Margin (NIM) dan Rasio Beban Operasional Interest Margin (NIM), and Operating Expenses to
terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) adalah rasio- Operating Revenue Ratio are reference ratios that are used
rasio acuan yang digunakan untuk mengukur tingkat to measure profitability level of Bank Jateng.
rentabilitas Bank Jateng.
Rasio Rentabilitas Bank Jateng Tahun 2015-2019 (%) / Profitability Ratio of Bank Jateng in 2015-2019 (%)
2019 2018 2017 2016 2015
Return on Assets (ROA) 1,47 1,87 2,69 2,60 2,60
Return on Equity (ROE) 13,41 18,30 22,08 23,17 28,59
Net Interest Margin (NIM) 5,78 6,35 5,73 7,01 7,25
Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO) / Operating Expenses to 80,65 73,87 74,6 76,18 76,02
Operating Revenue Ratio
Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operating Expense to Operating Income (BOPO)
Operasional (BOPO) Ratio
Rasio BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi BOPO ratio is used to measure Bank’s efficiency in
Bank dalam melakukan kegiatan operasinya atau performing its operation or Bank’s management in
kemampuan Manajemen Bank dalam mengendalikan controlling operating cost to operating income. Bank
biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Jateng’s BOPO in 2019 was 80.65%, higher compared to
Di tahun 2019, Bank Jateng mencatatkan nilai BOPO that of 2018 which was 73.87%. This shows a declining
Rasio kredit bermasalah (NPL) dihitung sesuai dengan Non-Performing Loan (NPL) ratio is calculated based on
pedoman perhitungan rasio keuangan sebagaimana the financial ratio calculation guidelines stipulated in BI
tercantum dalam Surat Edaran BI No. 3/30/DPNP tanggal Circular Letter No. 3/30/DPNP dated December 14, 2001
14 Desember 2001 sebagaimana telah diubah dengan as amended by BI Circular Letter No. 7/10/DPNP dated
Surat Edaran BI No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 March 31, 2005 and changed through BI Circular Letter
yang kemudian diubah melalui Surat Edaran BI No. 13/30/ No. 13/30/DPNP dated December 16, 2011.
DPNP tanggal 16 Desember 2011.
Non Performing Loan Bank Jateng Tahun 2015-2019 (%) / Non Performing Loan of Bank Jateng in 2015-2019 (%)
2019 2018 2017 2016 2015
Non Performing Loan (NPL) gross 2,88 1,84 1,64 1,45 1,26
Non Performing Loan (NPL) net 0,93 0,80 0,76 0,67 0,75
Pada tahun 2019 nilai NPL gross Bank Jateng tercatat Gross NPL of Bank Jateng in 2019 was 2.88%, higher
sebesar 2,88%, lebih tinggi bila dibandingkan tahun compared to that of 2018 at 1.84%. Net NPL of Bank
2018 sebesar 1,84%. Sedangkan NPL net Bank Jateng Jateng in 2019 was 0.93%, higher compared to that of
di tahun 2019 tercatat sebesar 0,93%, lebih tinggi bila 2018 at 0.80%. Based on these realizations, Bank Jateng
dibandingkan tahun 2018 sebesar 0,80%. Mendasarkan will always implements prudent principle in making
hal tersebut, maka ke depannya Bank Jateng akan lebih decisions regarding loan distribution or financing in the
menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengambil future, by regularly monitoring loan distribution activities
keputusan penyaluran kredit atau pembiayaan melalui and continuously innovating in order to improve the
monitor aktivitas penyaluran kredit, serta terus berinovasi quality of loan collectability.
dalam memperbaiki kualitas tingkat penagihan kredit.
Bank Jateng menyusun rencana permodalan berdasarkan Bank Jateng prepares capital plan based on its financial
kondisi finansial usahanya, kondisi perekonomian terkini condition, the latest economic condition, and the prevailing
dan regulasi permodalan yang berlaku di industri perbankan capital regulation in national banking industry. Hence,
nasional. Oleh karena itu, kebutuhan permodalan Bank capital need of Bank Jateng is planned and analyzed
Jateng direncanakan dan dianalisa secara rutin dengan regularly using relevant and accurate supporting data.
menggunakan data-data pendukung yang relevan dan
akurat.
Sampai dengan 31 Desember 2019, Bank Jateng memiliki As of December 31, 2019, Bank Jateng’s Capital Structure
Struktur Modal yang meliputi 89,07% Liabilitas dan that includes 89.07% Liabilities and 10.93% Equity of the
10,93% Ekuitas dari jumlah Struktur Modal. Berdasarkan total Capital Structure. Based on Bank Jateng’s policy on
kebijakan Bank Jateng atas Struktur modal, manajemen capital structure, management analyzes that the liabilities
menganalisa bahwa di tahun 2018 dan 2019, rasio and equity ratio is considered very sound in 2018 and
Liabilitas dan Ekuitas dinilai sangat sehat. 2019.
Sebagai dasar pemilihan kebijakan struktur modal, As basis for selection of policy on capital structure,
manajemen Bank Jateng menggunakan rasio permodalan management of Bank Jateng uses capital ratio that is
yang diwajibkan oleh regulator untuk memantau kondisi required by regulators to monitor capital condition.
permodalan. Perhitungan rasio permodalan dilaksanakan Calculation of capital ratio is implemented as monitoring
sebagai pemantauan hubungan antara profit risiko activity between Bank Jateng’s risk profit and capital
Bank Jateng dengan ketersediaan modal. Bank Jateng adequacy. Bank Jateng shall provide minimum capital in
wajib menyediakan modal minimum sesuai profit risiko accordance with risk profit based on Regulation of Financial
berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor Services Authority No. 11 /POJK.03/2016 on Obligation of
11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Provision of Minimum Capital for Commercial Bank.
Minimum Bank Umum.
Sampai dengan 31 Desember 2019 dan 2018, Bank As of December 31, 2019 and 2018, Bank Jateng was rated
Jateng dinilai berada pada peringkat 2 sesuai dengan self at rank 2 in accordance with the Bank’s self-assessment,
assessment Bank, sehingga Bank Jateng berkewajiban thus, Bank Jateng was obliged to meet a minimum capital
untuk memenuhi modal minimum sebesar 9% sampai of 9% to less than 10%.
dengan kurang dari 10%.
Berdasarkan profil Bank Jateng per tanggal 31 Desember Based on Bank Jateng’s profile as of December 31, 2019
2019 dan 2018, CAR minimum ditetapkan masing-masing and 2018, the minimum CAR was established at 9.35%
sebesar 9,35%. each.
Tingkat Suku Bunga Rata-Rata Per Tahun untuk Posisi Aset dan Liabilitas Keuangan Tahun 2018 - 2019 / Average Interest Rate per Year for Assets and Liabilities Position in 2018-2019
(dalam jutaan Rupiah / in millions of Rupiah)
Suku Bunga Mengambang dan Bunga Tetap
2019 2018
> 1 Bulan - 3 > 3 Bulan - 1 Lebih dari > 1 Bulan - 3 > 3 Bulan - 1 Lebih dari
< 1 Bulan / < Bulan / > 1 Tahun / > 3 1 Tahun / Jumlah / < 1 Bulan / < Bulan / > 1 Tahun / > 3 1 Tahun / Jumlah /
1 Month Month – 3 Months – 1 More than 1 Total 1 Month Month – 3 Months – 1 More than 1 Total
Months Year Year Months Year Year
Jumlah Aset Keuangan
8.449.427 431.465 4.786.141 58.993.103 68.891.129 8.449 431 4.786 55.224 63.905.099
/ Total Financial Assets
Jumlah Liabilitas
Keuangan / Total 45.691.142 3.561.753 10.239.548 2.906.003 62.398.446 45.691 3.562 10.240 2.906 58.476.810
Financial Liabilities
Jumlah Suku Bunga /
(3.130) (5.453) 5.428.289
Total Interests (37.241.715) (3.130.288) (5.453.407) 52.318.093 6.492.683 (37.242) 52.318
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap The following table shows the sensitivity towards possible
kemungkinan perubahan suku bunga dalam Rupiah yang and reasonable change in interest rate in Rupiah while
wajar dengan semua variabel lainnya tetap konstan, dalam all other variables remain constant, in the Bank’s income
Laporan Laba Rugi Bank Jateng. Sensitivitas Laporan Laba statement. Income statement sensitivity is the impact of
Rugi adalah dampak dari perubahan asumsi suku bunga the change in interest rate assumption in the interest
pada Laporan Laba Rugi pada periode tersebut. Sensitivitas income of the period. The sensitivity of the total loss or
jumlah laba atau rugi didasarkan pada asumsi bahwa ada profit is based on the assumed parallel movement in yield
pergeseran paralel kurva hasil. curve.
Pengaruh ke Laporan Laba Rugi / Impact on Income Statement
Perubahan Basis Poin / Change in Point Basis
2019 2018
50 bps 21.949.959 11.087.673
-50 bps (21.949.959) (11.087.673)
Posisi Devisa Neto Bank per 31 Desember 2019 dan 2018 The Bank’s Net Open Positions per December 31, 2019
masing-masing adalah sebesar 0,19% dan 0,24% dengan and 2018 are 0.19% and 0.24% respectively with the
perhitungan sebagai berikut: following calculation.
Risiko Nilai Tukar Tahun 2018-2019 / Exchange Rate Risk in 2018-2019
(dalam jutaan Rupiah / in millions of Rupiah)
2019 2018
Posisi Devisa Posisi Devisa
Liabilitas / Liabilitas /
Aset / Assets Neto / Net Aset / Assets Neto / Net
Liabilities Liabilities
Open Position Open Position
Mata Uang Asing / Foreign Currency
Dolar Amerika Serikat / US
112.697.638 104.179.147 8.518.491 83.213.773 70.568.058 12.645.715
Dollar
Euro / Euro 1.027.861 336.678 691.183 377.491 348.753 28.738
Yen Jepang / Japanese Yen 1.942.328 14.658 1.927.670 1.068.228 14.980 1.053.248
Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang menerapkan Under the provisions of Bank Indonesia, PDN percentage
persentase PDN terhadap modal minimal 20% dilihat dari to capital is at least at 20%, but if it was observed from
risiko pasar dan eksposur valas memiliki risiko yang rendah. market risk, foreign currency exposure has a low risk.
Penggunaan Laba Bersih Tahun 2018 Penggunaan Laba Bersih Tahun 2018
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Use of Net Profit in 2018
(RUPS) tanggal 1 April 2019, disetujui seluruh laba setelah The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)
pajak untuk tahun buku 2018 sebesar Rp1.249.133.569 convened on April 1, 2019, approved the profit after
ribu dibagikan sebagai dividen sebesar Rp705.135.900 tax for 2018 fiscal year amounting to Rp1,249,133,569
ribu dan disisihkan sebesar Rp100.000.000.000 yang akan thousand, from which Rp705,135,900 thousand was
dipergunakan untuk investasi teknologi sistem informasi distributed as dividend, Rp100,000,000 thousand used
dan sebesar Rp443.997.669 ribu sebagai laba ditahan for information system technology investment, and
untuk menambah kekurangan pembentukan cadangan Rp443,997,669 thousand held as retained earnings to add
kerugian penurunan nilai (CKPN) PSAK 71. the provision for impairment losses pursuant to PSAK 71.
Melalui pengawasan dan arahan strategis dari Through strategic supervision and directives
jajaran Direksi baru tersebut, kinerja Bank Jateng from the new Board of Directors, Bank Jateng’s
diharapkan akan semakin meningkat di masa yang performance is expected to improve in the future.
akan datang.
b. Pengembalian dana (Tax Refund) atas keberatan yang b. Tax Refund for objections approved by the Director
disetujui oleh DIrektur Jenderal Pajak sesuai dengan General of Taxes in accordance with the Tax
Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) Exemption Payout (SPMKP) No. 0028A in the amount
Nomor 0028A sebesar Rp68.339.862 ribu dan 00029A of Rp68,339,862 thousand and No. 00029A in the
sebesar Rp71.048 ribu pada tanggal 15 Januari 2020. amount of Rp71,048 thousand on January 15, 2020.
Pengembalian dana tersebut tidak memiliki dampak The refund will not have a significant impact on the
signifikan terhadap kinerja keuangan Bank di masa Bank’s financial performance in the future.
yang akan datang.
Bank Jateng membukukan jumlah Aset sebesar Bank Jateng posted total Assets at Rp71,860.45 billion,
Rp71.860,45 miliar, mencapai 105,68% dari target reaching 105.68% of the target set in 2019 at Rp68,000.00
yang ditetapkan pada tahun 2019 sebesar Rp68.000,00 billion. Total Liabilities realized in 2019 amounted to
miliar. Jumlah Liabilitas yang direalisasikan pada Rp64,003.63 billion or 106.94% of the target set at
tahun 2019 tercatat sebesar Rp64.003,63 miliar atau Rp59,852.62 billion. Equity realization at Rp7,856.82 also
mencapai 106,94% dari target yang ditetapkan sebesar reached 96.43% of the target set at Rp8,147.39 billion. In
Rp59.852,62 miliar. Sedangkan realisasi jumlah Ekuitas general, all components of Bank Jateng’s Financial Position
sebesar Rp7.856,82 juga mampu mencapai 96,43% are up to the targets established in 2019.
dari target yang ditetapkan sebesar Rp8.147,39 miliar.
Secara keseluruhan, seluruh komponen Posisi Keuangan
Bank Jateng telah berhasil mencapai target yang telah
ditetapkan pada tahun 2019.
Perbandingan Realisasi Pendapatan dan Laba Tahun 2019 dengan Target Tahun 2019 /
Comparison of Realization of Revenue and Profit in 2019 with 2019 Target
(dalam jutaan Rupiah / in millions of Rupiah)
Realisasi 2019 / Target 2019 / Pencapaian /
Uraian / Description
2019 Realizations 2019 Targets Achievement (%)
Pendapatan Bunga / Interest Income 6.753.743 6.834.246 98,82
Beban Bunga / Interest Expense (3.070.280) (2.736.830) 112,18
Pendapatan Operasional Selain Bunga / Operating Income other than Interest 361.640 784.717 46,09
Beban Operasional Selain Bunga / Operating Expenses other than Interest (2.205.824) (3.647.504) 60,47
Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih / Operating Income
(1.844.184) (2.862.786) 64,42
(Expense) other than Net Interest
Pada tahun 2019, Bank Jateng telah berhasil membukukan In 2019, Bank Jateng was able to record a satisfying
kinerja finansial yang memuaskan. Realisasi Pendapatan financial performance. Realization of Interest Income at
Bunga sebesar Rp6.753,74 miliar telah mencapai 98,82% Rp6,753.74 billion has reached 98.82% of the target set
dari target yang ditentukan sebesar Rp6.834,25 miliar. at Rp6,834.25 billion. Optimum target achievement was
Tren pencapaian target yang optimal juga ditunjukkan also recorded in the achievement of Operating Income
oleh pencapaian target Laba Operasional yang mencapai target at 111.60%, Income for the Current Year Before
111,51%, Laba Tahun Berjalan Sebelum Pajak Penghasilan Income Tax at 112.63%, and Income for the Current Year
sebesar 112,63% dan Laba Tahun Berjalan sebesar at 121.95%.
121,95%.
Pencapaian kinerja Bank Jateng di 2019 terhadap target Bank Jateng’s performance in reaching the targets set
yang telah ditetapkan merupakan hasil dari rangkaian in 2019 was attributable to a series of strategic efforts
usaha strategis yang telah diterapkan pada tahun tersebut. carried out during the year.
Berikut adalah target pokok terkait proyeksi keuangan The following are the main targets related to Bank Jateng’s
Bank Jateng di tahun 2020. financial projections in 2020.
Proyeksi Tahun 2020 2020 Projections
Pertumbuhan kredit (%) / Loan Growth (%) 8,73
Pertumbuhan DPK (%) / DPK Growth (%) 11,08
Net Interest Margin (%) 5,85
Laba (rugi) operasional (dalam triliun Rp) / Operating
1,7
Income (Loss) (in trillion Rp)
BOPO (%) 77,73
NPL gross (%) 2,98
ROA (%) 2,43
Investasi Keuangan dalam efek tersebut tahun 2019 Financial investment in these securities in 2019 was
tercatat sebesar Rp10,95 miliar, naik 23,44% dibandingkan recorded at Rp10.95 billion, increased by 23.44%
tahun 2018 sebesar Rp8,87 miliar. Peningkatan ini compared to that of 2018 recorded at Rp8,87 billion. This
terutama disebabkan oleh efek-efek yang dimiliki hingga increase was mainly due to the increase in securities held to
jatuh tempo yang naik sebesar Rp638,23 miliar atau maturities amounted to Rp638.23 billion or equivalent to
setara dengan 78,41% dibandingkan tahun 2018. Selain 78.41% compared to that of 2018. In addition, securities
itu, efek-efek yang tersedia dan pinjaman yang diberikan available for sale and loans and receivables recorded an
dan piutang masing-masing meningkat sebesar Rp634,60 increase of Rp634.60 billion (8.65%) and Rp2,076.67
miliar (8,65%) dan Rp2.076,67 miliar (23,39%) di tahun billion (23.39%), respectively, in 2019.
2019.
Investasi Keuangan Dalam Rupiah dan Mata Uang Asing Tahun 2018 - 2019 / / Financial Investment in Rupiah and
Foreign Currency in 2018-2019
(dalam jutaan Rupiah / in millions of Rupiah)
2019 2018
Tersedia Untuk Dijual / Available for Sale
Rupiah
Surat Utang Negara / Government Debt Securities 6.877.609 6.470.287
Reksa dana / Mutual Funds 1.050.161 797.398
Obligasi / Bonds 45.483 43.059
7.973.253 7.310.744
Dolar Amerika Serikat / US Dollar
Surat Utang Negara / Government Debt Securities - 27.907
- 27.907
Sub jumlah / Sub Total 7.973.253 7.338.651
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo / Held to Maturity
Rupiah
Surat Utang Negara / Government Debt Securities 809.520 499.520
Investasi Dalam Bentuk Penyertaan Saham Investment in the form of Investment in Shares
Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam Investment in shares is investment in shares in non-public
bentuk saham pada perusahaan non-publik yang bergerak companies engaged in financial services that do not go
di bidang jasa keuangan yang tidak melalui pasar modal through the capital market for long-term purposes.
untuk tujuan jangka panjang. Perusahaan Asosiasi adalah Association Companies are all entities where the Bank has
seluruh entitas dimana Bank mempunyai pengaruh a significant influence, but does not control the entity.
signifikan, namun tidak sampai mengendalikan entitas
tersebut.
Dalam hal ini. Bank umumnya mempunyai persentase In this case, Banks generally have a ownership percentage
kepemilikan 20% sampai dengan 50% hak suara. Untuk of 20% to 50% of voting rights. For investment in
penyertaan saham dengan persentase kepemilikan di shares with a percentage of ownership below 20%,
bawah 20% dicatat dengan metode biaya. Dengan metode it is recorded by the cost method. With this method,
ini, penyertaan saham dicatat sebesar biaya perolehan investments in shares are carried at cost less allowance for
dikurangi dengan penyisihan kerugian. Pendapatan possible losses. Dividend income is recognized when the
dividen diakui pada saat keputusan pembagian dividen dividend distribution decision is announced. Allowance for
diumumkan. Penyisihan kerugian penurunan nilai atas impairment losses on investments is formed if based on
penyertaan dibentuk apabila berdasarkan pendapat management’s opinion there is a permanent impairment in
manajemen terdapat penurunan nilai secara permanen the value of the investment. Bank Jateng invested in shares
Ekspansi Expansion
Pada tahun 2019, Bank Jateng tidak melakukan kegiatan In 2019, Bank Jateng did not carry out expansion activities
ekspansi sehingga tidak terdapat informasi terkait tujuan, so that there was no information regarding the purpose,
nilai transaksi dan sumber dana. transaction value and source of funds.
Divestasi Divestment
Pada tahun 2019, Bank Jateng tidak melakukan kegiatan In 2019, Bank Jateng did not conduct divestment, business
divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, dan merger/consolidation, acquisition, and restructuring
restrukturisasi sehingga tidak terdapat informasi terkait activities; hence, there is no information regarding these
hal-hal tersebut. matters.
Akuisisi Acquisition
Pada tahun 2019, Bank Jateng tidak melakukan kegiatan In 2019, Bank Jateng did not conduct divestment, business
divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, dan merger/consolidation, acquisition, and restructuring
restrukturisasi sehingga tidak terdapat informasi terkait activities; hence, there is no information regarding these
hal-hal tersebut. matters.
(2) Sedangkan suatu entitas dikatakan memiliki relasi (2) An entity is related to the Company when meeting one
dengan Perseroan jika memenuhi salah satu dari hal of the following criteria:
berikut ini:
(i) entitas tersebut dan Perseroan adalah anggota dari (i) The entity and the Company are members of the
kelompok usaha yang sama, merupakan entitas same business group, an associate entity or joint
asosiasi atau ventura bersama dari Perseroan (atau venture of the Company (or an associate or joint
entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut venture which is a member of a business group, in
merupakan anggota suatu kelompok usaha di which the Company is also a member);
mana Perseroan adalah anggota dari kelompok
usaha tersebut),
(ii) entitas tersebut dan Perseroan adalah ventura (ii) Both entities are joint ventures of the same third
bersama dari pihak ketiga yang sama, party;
(iii) satu entitas yang merupakan ventura bersama dari (iii) One entity is the joint venture of the Company and
Perseroan dan entitas lain yang merupakan entitas the other entity is the associate of the third entity;
asosiasi dari Perseroan,
(iv) merupakan suatu program imbalan pascakerja (iv) The entity is a post-employment benefit program
untuk imbalan kerja dari Perseroan atau entitas for the employment benefit of one of the reporting
yang terkait dengan Perseroan. Jika Perseroan entity or entity related to the Company . In the case
adalah penyelenggara program tersebut, maka where the Company is the entity holding such a
entitas sponsor juga berelasi dengan Perseroan, program, therefore the sponsor entity is also
related to the reporting entity;
(v) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan (v) The entity controlled or jointly controlled by a
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam person identified in number (i); or
angka (i) di atas,
(vi) orang yang diidentifikasi dalam angka (i) memiliki (vi) The person identified in number (i) has significant
pengaruh signifikan terhadap entitas atau personil impact over the entity or is a member of key
manajemen kunci dari entitas tersebut (atau entitas management personnel of the entity (or the parent
induk dari entitas). entity of the entity).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang This transaction was carried out based on requirements
disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan approved by both parties, of which the requirements
tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain may not be same with other transaction carried out with
yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. unrelated parties. All material balance and transaction with
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak- related parties are disclosed in relevant notes on financial
pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan statements and the detail has been presented in note on
keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan Financial Statements.
dalam catatan atas Laporan Keuangan.
Nama, Sifat Hubungan dan Jenis Transaksi dengan Name, Nature, and Type of Transaction with Related
Pihak Berelasi Parties
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank Jateng In performing its business, Bank Jateng conducts
melakukan tranasaksi dengan pihak-pihak berelasi, transactions with related parties, either due to ownership
baik dikarenakan hubungan kepemilikan maupun or managerial relationship. All transactions with related
kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak berelasi parties are performed under policies and requirements
dilaksanakan dengan kebijakan dan syarat yang telah which have been agreed upon.
disepakati bersama.
Pihak-Pihak Berelasi / Related Parties
Nama Pihak Berelasi / Related Parties Sifat Hubungan / Nature of Relationship Jenis Transaksi / Type of Transactions
Giro, Deposito Berjangka, Beban Bunga /
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah / Pemegang Saham Pengendali / Controlling
Current Accounts, Time Deposits, Interest
Provincial Government of Central Java Shareholder
Expenses
Di bawah Kesamaan Pengendalian / Under
PT Trans Marga Jateng Kredit yang Diberikan / Loans
Common Control
Kredit yang Diberikan dan Simpanan
Di bawah Kesamaan Pengendalian / Under
BPR BKK Cilacap Tengah Nasabah / Loans and Deposits from
Common Control
Customers
Hubungan Kepengurusan dengan Bank
BPR BKK Boyolali Jateng / Management Relationship with Kredit yang Diberikan / Loans
Bank Jateng
Kredit yang Diberikan dan Simpanan
Di bawah Kesamaan Pengendalian / Under
BKK Taman Nasabah / Loans and Deposits from
Common Control
Customers
Hubungan Kepengurusan dengan Bank Kredit yang Diberikan dan Simpanan
Pejabat Eksekutif / Executive Officials Jateng / Management Relationship with Nasabah / Loans and Deposits from
Bank Jateng Customers
Realisasi Transaksi dengan Pihak Berelasi Tahun 2018 Realization of Transaction with Related Parties in
- 2019 2018 – 2019
Bank Jateng melakukan transaksi dengan pihak-pihak Bank Jateng conducts transaction with related parties
berelasi dengan tujuan untuk memperlancar kegiatan to smoothen the business activities. The followings are
usahanya. Berikut ini adalah uraian realisasi transaksi Bank description on realization of transaction with related
Jateng dengan pihak-pihak berelasi di tahun 2018 dan parties in 2018-2019.
2019.
Pemberian suku bunga pinjaman pejabat eksekutif berupa The interest rate for loans to executive officers was 6.5%
Kredit Multi Guna sebesar 6,5% p.a. dan Kredit Personal p.a. for Multi-Finance Loans and 8.00% p.a. for Personal
Loan sebesar 8,00% p.a. Pemberian suku bunga simpanan Loans. Savings interest rate for Current Account of
kepada Giro Pemerintah Daerah Tingkat I (Pemprov) Jawa Regional Government Level I (Provincial Government) of
Tengah sebesar 4,00%. Central Java was 4.00%.
Jumlah agregat dari kompensasi terhadap manajemen Aggregated sum of compensation for the Bank’s
Bank yang terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi tahun management, which consists of the Board of
2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: Commissioners and Board of Directors, in 2019 and 2018
is as follows:
Kewajaran serta Pemenuhan Peraturan dan Fairness and Compliance with the Laws and
Ketentuan Terkait atas Transaksi dengan Pihak Regulations on Transaction with Related Parties
Berelasi
Kewajaran seluruh transaksi yang dilakukan dengan The fairness in transactions with related parties, whether
pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi or not performed under the terms and condition with the
dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, third party, is disclosed in the financial statements, and
diungkapkan pada laporan keuangan, telah sesuai dengan has complied with PSAK 7 (2010 revision) on Related Party
standar PSAK 7 (revisi 2010) tentang Pengungkapan Disclosures.
Pihak-pihak Berelasi.
Bank Jateng melakukan transaksi dengan pihak-pihak Bank Jateng conducts transactions with related parties
berelasi dengan syarat dan kondisi yang sama dengan on terms and conditions similar to transactions with
transaksi-transaksi dengan pihak ketiga. Sebagai acuan, third parties. Such transaction has complied with the
seluruh transaksi dengan pihak berelasi yang dilakukan Capital Market and Financial Institution Supervisory Board
oleh Bank Jateng telah memenuhi peraturan Badan regulation No. IX.E.1 on “Affiliated Transactions and
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 Conflicts of Interest on Certain Transactions”, during the
tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan transaction.
Transaksi Tertentu”, pada saat transaksi dilakukan.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak- All material transactions and balances with related parties
pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan are disclosed in the notes to the financial statements in
keuangan sesuai dengan PSAK No. 7 (revisi 2010). accordance with PSAK No. 7 (revised 2010). The auditor’s
Berdasarkan laporan hasil auditor Kantor Akuntan Publik report of Public Accounting Firm (KAP) Amir Abadi Jusuf,
(KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia), Jakarta, No.
Indonesia), Jakarta Nomor:00072/2.1030/AU.1/07/0501- 00072/2.1030/AU.1/07/0501-1/II/2020 dated February 27,
1/II/2020 tanggal 27 Februari 2020 menyatakan bahwa 2020, states that the financial statements of bank Jateng
laporan keuangan Bank Jateng telah disajikan secara wajar were presented fairly in all material aspects. The KAP’s
dalam semua hal material. Opini KAP tersebut menunjukkan opinion shows that Bank Jateng operations, including
bahwa operasional Bank Jateng, termasuk transaksi transactions with related parties, as represented in the
dengan pihak-pihak berelasi, yang direpresentasikan pada financial statements, have been presented according to
laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan Standar the Financial Accounting Standards. This indicates that
Akuntansi Keuangan. Hal ini membuktikan bahwa Bank Bank Jateng has conducted transactions with related
Jateng telah melakukan transaksi dengan pihak-pihak parties in fair manner.
berelasi secara wajar.
Kebijakan Terkait dengan Mekanisme Review dan Policy on Review Mechanisms and Reason of
Alasan atas Transaksi dengan Pihak Berelasi Transaction with Related Parties
Bank Jateng memiliki mekanisme review atas transaksi Bank Jateng has a mechanism of Review for transactions
dengan pihak berelasi yang disertai dengan alasan with related parties accompanied by a fundamental reason
mendasar terjadinya transaksi tersebut sesuai dengan for the occurrence of such transactions in accordance
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Acuan with the applicable laws and regulations. Reference to
peraturan terkait dengan mekanisme review tersebut regulations related to the review mechanism mainly comes
terutama berasal dari PSAK No. 7 (revisi 2010) tentang from PSAK No. 7 (revised 2010) concerning Related Party
Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi serta POJK No. 32/ Disclosures and POJK No. 32/POJK.03/2018 concerning
POJK.03/2018 tentang Batas Minimum Pemberian Kredit the Minimum Lending Limit and Provision of Large Funds
dan Penyediaan Dana Besar bagi Bank Umum tanggal 26 for Commercial Banks on December 26, 2018.
Desember 2018.
Pada tanggal 20 Januari 2005, BI mengeluarkan peraturan On January 20, 2005, BI issued regulation No. 7/3/PBI/2005
No. 7/3/PBI/2005 tentang ”Batas Maksimum Pemberian related to the ”Legal Lending Limit (LLL) for Commercial
Kredit (BMPK) Bank Umum” yang berlaku efektif sejak Banks” which was effective starting January 20, 2005. This
tanggal 20 Januari 2005. Peraturan tersebut menetapkan regulation requires the maximum lending limit of fund to
batas maksimum penyediaan dana kepada satu peminjam one non-related party debtor which should not exceed to
yang bukan merupakan pihak berelasi tidak melebihi 20% 20% of the Bank’s capital. This regulation also requires the
dari modal Bank. Peraturan tersebut juga menetapkan maximum lending limit to a group of non-related party
batas maksimum penyediaan dana kepada satu kelompok debtors which should not exceed to 25% of Bank’s capital.
peminjam yang bukan pihak berelasi tidak melebihi 25% This regulation was amended by BI regulation No. 8/13/
dari modal Bank. Peraturan ini telah diubah dengan PBI PBI/2006 dated October 5, 2006 regarding with criteria
No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang kriteria of lending to related parties which are exempted from
penyediaan dana kepada pihak berelasi yang dikecualikan calculation of the LLL. This regulation has been changed
dari perhitungan BMPK. Peraturan ini telah diubah again by POJK No. 32/POJK.03/2018 regarding Legal
kembali dengan POJK No. 32/POJK.03/2018 tentang Batas Lending Limit and Large Lending for Commercial Banks
Minimum Pemberian Kredit dan Penyediaan Dana Besar dated on December 26, 2018.
bagi Bank Umum tanggal 26 Desember 2018.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak terdapat On December 31, 2019 and 2018, there is no exceeding
pelampauan dan pelanggaran atas BMPK baik kepada and violation on LLL to related or unrelated parties.
pihak berelasi dan pihak tidak berelasi.
Mekanisme Review, Alasan dan Pemenuhan Peraturan Terkait dengan Transaksi dengan Pihak Berelasi / Review Mechanism, Reason, and Regulatory
Compliance Pertaining to Transaction with Related Parties
Jenis Transaksi dengan
Kebijakan Bank Jateng terkait dengan
Pihak Berelasi / Types Alasan Dilakukan Transaksi / Pemenuhan Peraturan dan Ketentuan Terkait /
Mekanisme Review / Bank Jateng’s Policy
of Transactions with Reasons for Transaction Compliance with Regulations and Related Provisions
related to the Review Mechanism
Related Parties
Simpanan / Savings
Bank Jateng sebagai tempat Adanya Perjanjian Kerjasama baik dengan Biro Tidak bertentangan dengan kebijakan/peraturan pemerintah
penyimpanan uang daerah yang Keuangan Sekda Prov Jateng maupun dengan tentang: / Does not conflict with government policies/
berasal dari seluruh penerimaan Pemda Kota/Kabupated se Jawa Tengah tentang regulations on:
daerah antara lain: Pendapatan Pengelolaan Rekening Kas Umum Daerah / - PSAK No. 7 (Revisi 2010): Pengungkapan Pihak-pihak
Asli Daerah, Dana Perimbangan Cooperation Agreement with the Finance yang Mempunyai Hubungan Istimewa, / PSAK No. 7
dan penerimaan daerah Bureau of Central Java Regional Secretariat and (2010 Revision): Disclosure of Parties Having Special
lainnya, serta untuk membiayai with Municipal/Regency Governments of Central Relationships
pengeluaran daerah. / Bank Java regarding Management of Regional General - UU No. 10 Tanggal 10 November 1998 tentang
Jateng as an institution that stores Cash Accounts. Perubahan atas UU No. 7 tanggal 25 Maret 1992 Tentang
regional savings originating from Perbankan, dan / Law No. 10 dated November 10, 1998
all types of regional revenues, regarding Amendment to Law No. 7 dated March 25,
among others: Locally-Generated 1992 regarding Banks, and
Revenue, Balancing Funds, and - UU No. 21 Tanggal 16 Juli 2008 tentang Perbankan
other regional revenues, as well Syariah / Law No. 21 dated July 16, 2008 regarding Sharia
as an institution that finances Banking
regional expenditures.
Pinjaman / Loans
1. Kredit Kepada Pengurus / Management SK DIR. No.0444/HT.01.01/2011, seluruh Tidak bertentangan dengan seluruh kebijakan seluruh
Pengurus / Loans to portofolio penyediaan dana kepada pihak terkait portofolio penyediaan dana kepada pihak terkait masih
Management dengan Bank ditetapkan paling tinggi 10% dibawah 10% dari modal Bank, dan PSAK No. 7 (revisi 2010)
dari modal Bank. / Director’s Decree No. 0444/ dan POJK No.32/POJK.03/2018. / Does not conflict with the
HT.01.01/2011, the entire portfolio of funds policy that all portfolio of fund provision to related parties are
provision to parties related to the Bank is set at a still below 10% of the Bank’s capital, and PSAK No. 7 (2010
maximum of 10% of the Bank’s capital. revision) and POJK No.32/POJK.03/2018.
Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut, tidak Implementation of new standards and interpretations as
menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan follows neither caused substantial changes to the Bank’s
akuntansi Bank dan tidak berdampak signifikan terhadap accounting policy nor significant impacts to the amounts
jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan atau tahun reported in the current year or the previous year:
sebelumnya:
Perubahan Peraturan Perundang-undangan Tahun 2019 / Change in Laws and Regulations in 2019
Dampak Kuantitatif
Perubahan Kebijakan terhadap Laporan
Akuntansi / Change in Alasan Perubahan / Reason for Change Keuangan /
Accounting Policy Quantitative Impact to
Financial Statements
PSAK 22 (Penyesuaian 2018) mengklarifikasi bahwa ketika salah satu pihak dalam suatu pengaturan bersama, memperoleh
pengendalian atas bisnis yang merupakan suatu operasi bersama (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 66), dan
memiliki hak atas aset dan kewajiban atas liabilitas terkait dengan operasi bersama tersebut sesaat sebelum tanggal
akuisisi, transaksi tersebut adalah kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap. Pihak pengakuisisi menerapkan
PSAK 22 (Penyesuaian) persyaratan untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, termasuk pengukuran kembali kepentingan yang
2018: Kombinasi Bisnis dimiliki sebelumnya dalam operasi bersama dengan cara yang dideskripsikan dalam paragraf 42. Dengan demikian,
/ PSAK 22 (Adjustment pihak pengakuisisi mengukur kembali seluruh kepentingan yang dimiliki sebelumnya dalam operasi bersama tersebut.
2018): Business / PSAK 22 (Adjustment 2018) clarifies that, when one party in a joint arrangement obtains control of a business, which
Combination is a joint operation (as defined in PSAK 66), and has the rights to assets and the obligation for liabilities related to the
joint operation shortly before the acquisition date, then, the transaction is considered as business combination done in
stages. The acquiring party implements the requirements for a business combination carried out in stages, including the
re-measurement of previously owned interests in joint operations in the manner described in paragraph 42. Accordingly,
the acquiring party re-measures all previously owned interests in the joint operation.
Beberapa standar akuntansi baru, perubahan dan Several new accounting standards, amendments, and
interpretasi standar yang telah diterbitkan namun belum standards interpretation have been issued but not yet
berlaku efektif untuk tahun yang berakhir 31 Desember effective for the year ended on December 31, 2019 and
2019, dan belum diaplikasikan dalam mempersiapkan have not been applied in the preparation of this financial
laporan keuangan ini. statements.
Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku New standards and amendments to standards which
efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 take effect on or after January 1, 2020, with early
Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan implementation allowed are:
yaitu:
- PSAK 71: “Instrumen Keuangan” - PSAK 71: “Financial Instruments”
- PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan - PSAK 72: “Revenue from Contracts with Customers”
Pelanggan”
Hingga tanggal laporan keuangan ini diotorisasi, Bank Until the date of authorization of these financial
masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari statements, the Bank still evaluates the potential impact
penerapan standar baru, amandemen standar dan from the implementation of new standards, amendments
interpretasi standar tersebut. to standards, and interpretations of the standards.
Strategi pengelolaan aktiva produktif oleh manajemen Earning assets management strategy by the management
diterapkan untuk meningkatkan peran Bank Jateng sebagai is implemented to increase the role of Bank Jateng as
lembaga intermediasi, yaitu dengan memanfaatkan intermediary institution, namely by utilizing source of fund
sumber dana untuk penyaluran kredit dan pembiayaan for financing and loan distribution in accordance with
sesuai dengan batas rasio penyaluran kredit dan dana healthy limit of loan distribution ratio and third party fund
pihak ketiga (LDR) yang sehat. Sedangkan sumber (LDR). Other source of fund that cannot be distributed
dana lain yang belum dapat disalurkan melalui kredit through loan and financing will go through diversification
dan pembiayaan akan melalui proses diversifikasi pada process in portfolios which have safe risk level with
portfolio-portfolio yang memiliki tingkat risiko yang aman adequate productivity level.
dengan tingkat produktivitas yang memadai.
Aktiva Produktif Tahun 2018 - 2019 / Earnings Assets in 2018 - 2019
(dalam jutaan Rupiah / in millions of Rupiah)
Pertumbuhan / Growth
Uraian / Description 2019 2018
Nominal %
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain /
3.457.172 5.483.790 (2.026.618) -36,96
Placement with Bank Indonesia and Other Banks
Efek-Efek / Securities 10.950.122 8.870.501 2.079.621 23,44
Kredit yang Diberikan / Distributed Loans 48.955.034 45.899.026 3.056.008 6,66
Tagihan Lainnya / Tagihan Lainnya 391.212 1.027 390.185 37984,74
Penyertaan Saham / Share Participation 1.427 1.052 375 35,65
Jumlah / Total 63.754.966 60.255.397 3.499.570 5,81
Sepanjang tahun 2019, Bank Jateng telah berusaha Throughout 2019, Bank Jateng has attempted to increase
meningkatkan nominal aktiva produktifnya melalui upaya- the nominal of its productive assets through strategic
upaya strategis, antara lain melalui peningkatan penyaluran efforts, among others through increasing the distribution
kredit baru dan kebijakan-kebijakan pengelolaan treasury. of new loans and treasury management policies.
Jumlah Liabilitas Komitmen Bersih Bank Jateng tahun Total Net Commitment Liability of Bank Jateng in 2019
2019 mengalami peningkatan sebesar 6,50% menjadi increased by 6.50% to Rp2,471.63 billion compared to
Rp2.471,63 miliar, bila dibandingkan dengan tahun 2018 that of 2018 at Rp2,320.77 billion. This was due to the
sebesar Rp2.320,77 miliar. Peningkatan ini disebabkan increase in Undisbursed Loan to Customers (Rupiah) by
oleh kenaikan pada Fasilitas Kredit kepada Nasabah yang 5.77% and increase in Undisbursed Loan to Other Banks
Belum Ditarik (Rupiah) sebesar 5,77% dan peningkatan (Rupiah) by 90.00%.
pada Fasilitas Kredit kepada Bank Lain yang Belum Ditarik
(Rupiah) sebesar 90,00%.
Jumlah Kontinjensi Bersih Bank Jateng tahun 2019 Total Net Contingency of Bank Jateng in 2019 decreased
mengalami penurunan sebesar 47,26% menjadi Rp365,25 by 47.26% to Rp365.25 billion compared to that of 2018
miliar, lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2018 at Rp692.60 billion. This was due to the increase in Interest
sebesar Rp692,60 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh Income in Completion from Loans by 60.48% and Others
meningkatnya Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian by 36.45% in 2019.
dari Kredit yang Diberikan sebesar 60,48% dan Lainnya
sebesar 36,45% di tahun 2019.
Pada tahun 2019, Bank Jateng tidak melakukan aktivitas Bank Jateng did not carry out hedging activity in 2019,
lindung nilai sehingga tidak ada informasi terkait dengan therefore there is no information related to derivatives and
derivatif dan fasilitas lindung nilai. hedging facilities.
PERMODALAN CAPITAL
Struktur modal yang memadai berperan penting dalam Adequate capital structure is crucial for business
pengembangan bisnis sehingga kelangsungan usaha development and vital for maintaining business
mampu dipertahankan. Hal ini mendorong Manajemen sustainability. This encourages Bank Jateng Management
Bank Jateng untuk memastikan pengelolaan struktur to ensure the smooth running of the capital structure
modal berjalan dengan baik dalam rangka mendukung management, in order to support the Bank’s future
strategi pengembangan bisnis Bank ke depan dan business development strategies and meet the capital
memenuhi ketentuan kecukupan modal yang ditetapkan adequacy ratio set by the regulator. The calculation of
regulator. Berikut struktur modal Bank Jateng yang Bank Jateng’s capital structure refers to OJK Regulation
perhitungannya mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa No. 34/POJK.03/2016 dated September 22, 2016 on
Keuangan (POJK) No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 Amendment to OJK Regulation No. 11/POJK.03/2016 on
September 2016 tentang perubahan atas POJK Nomor Capital Adequacy Ratio for Commercial Banks which has
11/POJK.03/2016 tentang “Kewajiban Penyediaan Modal been effective since its promulgation (September 22, 2016)
Minimum Bank Umum” yang berlaku sejak tanggal and OJK Circular No. 43/SEOJK.03/2016 on Transparency
diundangkan (26 September 2016) dan Surat Edaran OJK and Publication of Report for Conventional Commercial
(SEOJK) No. 43/SEOJK.03/2016 tentang “Transparansi Banks which has been effective since its promulgation
dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional” yang (September 28, 2016), Appropriated Reserves can no
berlaku sejak tanggal ditetapkan (28 September 2016), longer calculated as the component for Tier 2 Capital in
Cadangan Tujuan tidak dapat lagi diperhitungkan sebagai the Capital Adequacy Report.
komponen Modal Pelengkap (Tier 2 Capital) dalam
Laporan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum.
Struktur Modal Tahun 2018-2019 / Capital Structure in 2018-2019
(dalan jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Komponen Modal / Capital Component 2019 2018
I Modal Inti (Tier 1) / Common Equity (Tier 1) 6.409.130 5.742.585
1. Modal Inti Utama/Common Equity Tier 1 (CET 1) 6.409.130 5.742.585
1.1 Modal Disetor (setelah dikurangi saham Treasury Stock) / Paid-in Capital (minus Treasury Stock) 3.643.739 3.134.187
1.2 Cadangan Tambahan Modal / Disclosed Reserves 3.249.708 3.025.219
1.2.1 Faktor Penambah / Additional Factors 4.450.048 4.452.568
1.2.1.1 Pendapatan Komprehensif Lainnya / Other Comprehensive Income 1.260.502 1.339.221
1.2.1.1.1 Selisih Penjabaran Laporan Keuangan / Positive Translation Adjustment of Financial
- -
Statements
Salah satu eksposur risiko yang dikelola Bank Jateng adalah One of the risk exposures managed by Bank Jateng is the
risiko kredit sebagai dampak dari aktivitas penyaluran credit risk, resulted from the credit distribution activity.
kredit. Berikut pengungkapan kuantitatif eksposur risiko The following is the quantitative disclosure of the credit
kredit tahun 2019. risk in 2019.
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu / Disclosure of Net Receivables Based on Remaining Period
(dalam Rupiah penuh / in full amount)
Posisi Tanggal Laporan / Reporting Date Position
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah / Net Receivables by Region
No. Kategori Portofolio / Portfolio Category
> 3 thn s/d 5 thn
> 1 thn s/d 3 thn / > Non-Kontraktual /
< 1 tahun / < 1 year / > 3 years upto > 5 thn / > 5 years Total
1 year upto 3 years Non-Contract
5 years
Tagihan kepada Pemerintah / Receivables from
1 - 92,967,743,533 - - - 92,967,743,533
Government
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik / Receivables
2 7,780,207,282 - 173,500,597,181 838,666,659,773 - 1,019,947,464,236
from Public Sector Entities
3 Tagihan kepada Bank / Receivables from Banks 23,268,967,882 50,709,054,666 156,885,786,339 84,332,544 - 230,948,141,431
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Residential
4 10,853,464,984 53,249,887,187 77,669,569,890 439,176,010,548 - 580,948,932,609
Mortgage Loans
Kredit Beragun Properti Komersial / Commercial
5 1,399,653,537 49,505,698,469 11,234,552,003 9,905,178,693 - 72,045,082,702
Property Backed Loans
Kredit Pegawai/Pensiunan / Employees/Retirees
6 1,214,651,652,233 3,976,272,141,011 4,900,812,665,815 17,532,498,284,633 - 27,624,234,743,692
Loan
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
7 Portofolio Ritel / Micro Business, Small Business 2,564,264,291,767 3,389,208,358,574 1,784,572,337,163 1,520,052,696,668 - 9,258,097,684,172
and Retail Portfolio Bills
Tagihan kepada Korporasi / Receivables from
8 2,412,641,190,445 943,444,072,913 511,915,139,027 1,877,907,232,155 - 5,745,907,634,540
Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Receivables
9 830,600,092,438 192,458,557,274 83,792,250,892 212,869,951,319 - 1,319,720,851,923
from Maturity
10 Aset Lainnya / Other Assets - - - - - -
Total 7,065,459,520,568 8,747,815,513,627 7,700,382,898,310 22,431,160,346,333 - 45,944,818,278,838
SWOT Chart
Opportunity
Stabilization 5 Growth
Memperbaiki kelemahan internal Mengoptimalkan kekuatan dengan
untuk memanfaatkan peluang terus berinvestasi dan tumbuh
secara optimal / Improving internal dengan memanfaatkan peluang yang
weaknesses to optimally seize ada / Optimizing strengths through
opportunities continuous investment and growth by
leveraging on existing opportunities
4
Bank
Jateng
Weakness
Strength
2 3 4 5
Survive Diversification
Menjaga arus kas untuk betahan Mencari pasar/bisnis baru (ceruk),
melaui berbagai cara dan melakukan aliansi/joint venture,
kemudian mengambil keputusan 2 membuat konglomerasi (akuisisi)
untuk investasi berkelanjutan atau dengan memanfaatkan kekuatan yang
likuidasi / Maintaining cash flows ada / Seeking new market/business
to sustain through various means, (niche), establishing alliance/joint
and then making decisions for ventures, conglomerating (acquisition)
sustainable investment or liquidity by utilizing the existing strengths
Threat
Analisa SWOT di atas, menunjukkan bahwa positioning The above SWOT analysis shows that Bank Jateng’s
Bank Jateng berada pada kuadran Growth, dimana Bank position is in the Growth quadrant, where Bank Jateng has
Jateng memiliki kekuatan yang cukup, didukung oleh adequate strength and supported by high opportunities.
peluang (opportunity) yang tinggi. Bank Jateng akan terus Bank Jateng will continue to optimize its strengths
berupaya untuk mengoptimalkan kekuatan dengan terus through investment and growth by leveraging on existing
berinvestasi dan tumbuh dengan memanfaatkan peluang opportunities.
usaha yang ada.
Mendasar pada hasil analisa SWOT dan analisis posisi Bank Based on the analysis of Bank Jateng’s SWOT and position,
Jateng tersebut maka selanjutnya dirumuskan 12 (dua Bank Jateng formulated 12 (twelve) General Policies of the
belas) Kebijakan Umum Direksi (KUD) Bank Jateng tahun Board of Directors (KUD) of Bank Jateng 2019 as follows:
2019 sebagai berikut:
1. Memantapkan posisi pasar Bank Jateng di Jawa 1. Strengthening Bank Jateng’s market position in Central
Tengah; Java;
2. Memastikan penurunan kesenjangan likuiditas melalui 2. Reducing liquidity disparity through collection of Third
penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang diarahkan Party Funds (DPK) oriented towards low-cost DPK;
pada DPK berbiaya murah;
3. Penyaluran kredit diarahkan pada sektor yang potensial 3. Directing loans to potential sectors based on the
dan berdasarkan prinsip kehati-hatian; principle of prudence;
4. Meningkatkan pendapatan fee based income dari 4. Increasing fee-based income from services products;
produk jasa dan layanan;
5. Meningkatkan kapabilitas SDM menjadi SDM 5. Increasing HR capability to become productive,
yang produktif, handal dan professional melalui reliable, and professional HR through Human Capital
Perencanaan Strategis Pengembangan Modal Manusia Development Strategic Plan to support the Bank’s
untuk mendukung peningkatan kinerja dan efisiensi performance and efficiency improvement;
Bank;
6. Penguatan fungsi Manajemen Risiko dan kepatuhan 6. Strengthening Risk Management and compliance
melalui peningkatan kecukupan, kualitas dan function by improving adequacy, quality, and
intensitas untuk memastikan bahwa kebijakan, intensity to ensure that the policies, procedures,
prosedur, kelengkapan, tata kelola dan implementasi tools, governance, and implementation of risks and
risiko serta kepatuhan terlaksana sesuai dengan tujuan compliance are carried out according to the targeted
dan Tingkat Kesehatan Bank yang akan dicapai serta objectives and Bank Soundness Level in order to build
terbangunnya risk culture; a risk culture;
7. Memperkuat struktur dan kualitas permodalan untuk 7. Strengthening capital structure and quality to support
mendukung bisnis yang sehat; a sound business;
8. Memastikan efektivitas dan kepatuhan tata kelola 8. Ensuring effectiveness and compliance of corporate
korporasi seiring perkembangan bisnis; governance in line with business development;
9. Pengembangan teknologi informasi secara memadai 9. Developing information technology adequately to
untuk mendukung pengembangan bisnis berbasis support digital business development;
digital;
10. Mengembangkan bisnis UUS yang sehat dan kuat 10. Developing a sound and robust UUS business to
dalam rangka persiapan spin-off; prepare for spin-off;
11. Memastikan Pengelolaan DPLK secara sehat; dan 11. Ensuring a sound DPLK management; and
12. Memastikan efektivitas penanganan kredit bermasalah 12. Ensuring the effectiveness of non-performing loan
dan penyelamatan kredit. handling and loan redemption.
Selain itu, analisa Manajemen Bank Jateng akan In addition, Bank Jateng’s analysis on its strong business
kelangsungan usahanya yang kuat didukung oleh continuity is supported by its financial performance
kinerja finansialnya sepanjang tahun 2019 sebagaimana throughout 2019 as reflected on the Financial Statements
dicerminkan pada Laporan Keuangan pada tahun buku for the fiscal year ended on December 31, 2019. As of the
yang berakhir pada 31 Desember 2019. Sampai dengan end fo 2019, Bank Jateng increased its Assets, DPK, and
akhir tahun 2019, Bank Jateng meningkatkan Aset, DPK Loans each by 7.50%; 9.10%; and 6.66%. In terms of
Dalam melakukan assessment atas hal-hal yang In conducting assessment on matters with significant
berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usahanya, impacts on its business continuity, the Management
Manajemen menggunakan asumsi yang berasal dari used internal and external assumptions. Internal aspects
sumber internal dan eksternal. Aspek internal yang used by the Management included several parameters,
digunakan Manajemen mencakup beberapa parameter, among others: assets, bank soundness, IT services and
antara lain: Aset, kesehatan bank, inovasi dan layanan innovations, networks/channels, services, marketing and
berbasis IT, jaringan/channel, pelayanan, kapabilitas sales capabilities, loan analysis and collection capability
pemasaran dan penjualan, kemampuan analisa kredit (NPL), Human Resources (HR) quality, organization
dan penagihan (NPL), kualitas Sumber Daya Manusia culture, and support from shareholders. On the other
(SDM), budaya organisasi dan dukungan pemegang hand, external aspects used include: economic growth,
saham. Sedangkan aspek eksternal yang digunakan regional government quality and governance, qualified HR
diantaranya: pertumbuhan ekonomi, kualitas dan tata availability, dominant and prominent sectors with low NPL,
kelola Pemda, ketersediaan SDM berkualitas, sektor direct and indirect competition, support from regulators to
unggulan yang dominan dengan NPL rendah , tingkat encourage BPD growth and competitiveness, development
persaingan langsung maupun tidak langsung, dukungan budget allocation from central to regional governments,
regulator untuk mendorong pertumbuhan dan daya saing banking industry profitability, banking industry market
BPD, alokasi anggaran pembangunan pusat ke daerah, expansion in MEA, and public interest in e-banking.
profitabilitas industri perbankan, perluasan pasar industri
perbankan dalam MEA, dan minat masyarakat terhadap
e-banking.
Di samping itu, Manajemen juga mempertimbangkan In addition, the Management also considered Bank Jateng’s
pencapaian Bank Jateng pada aspek kinerja keuangan, achievement in the aspects of financial performance,
tingkat kecukupan modal, likuiditas, profitabilitas dan capital adequacy, liquidity, profitability, and efficiency in
efisiensi Bank dalam melaksanakan penilaian dan conducting assessment and preparing policies and Bank
menyusun kebijakan dan rencana bisnis Bank setiap tahun. Business Plan every year.
Dalam upaya pencapaian sasaran tersebut, maka In achieving this target, there are 4 (four) main policies
dirumuskan 4 (empat) fokus kebijakan utama tahun 2019 that will be implemented in 2019-2023, namely:
– 2023, yaitu:
a. Pertumbuhan bisnis; yaitu melakukan peningkatan a. Business growth; by improving High Quality Liquid
pertumbuhan High Quality Liquid Asset, dalam Asset growth to increase organic income and fee-
rangka meningkatkan laba organik dan fee based based income through the development of expansive
income melalui pengembangan jaringan layanan yang and inclusive service network as well as digital products
menyebar dan iklusif, dan pengembangan produk dan and services.
layanan berbasis digital.
b. Pengembangan SDM; yaitu melakukan b. HR development; by developing HR that is
pengembangan SDM yang kompeten, produktif competent, productive, and adaptive to changes in
dan adaptif dengan perubahan lingkungan bisnis, business environment, as well as developing a dynamic
serta pengembangan organisasi yang dinamis guna organization to support strategy.
mendukung strategi.
c. Penguatan dukungan teknologi; yaitu dengan c. Technology support improvement; by strengthening
melakukan penguatan teknologi sebagai enabler technology as enabler of business and operations.
pendukung bisnis dan operasional.
d. Penguatan modal, manajemen risiko dan d. Capital, risk management, and compliance
kepatuhan; yaitu dengan mengembangkan Early improvement; by developing an Early Warning
Warning System dan budaya peduli risiko, serta System and risk awareness culture as well as acquiring
melaksanakan upaya pemenuhan sumber permodalan alternative capital sources other than from Regional
lain selain dari Pemerintah Daerah. Government.
Sasaran tahun 2019 adalah “pertumbuhan bisnis yang Bank Jateng’s target in 2019 is “a business growth that
seimbang, sehat, berkelanjutan, dan memberikan is balanced, sound, sustainable, and contributive to the
kontribusi bagi perekonomian Jawa Tengah, yang economy of Central Java supported by improvement of
didukung peningkatan daya tahan internal (internal internal robustness”, which includes HR, technology,
robustness)”, antara lain SDM, teknologi, modal, dan capital, and risk management.
manajemen risiko.
Arah kebijakan tersebut sejalan dengan program This policy is in line with the BPD transformation program
transformasi BPD yang dicanangkan di tahun 2015. Visi set in 2015. The BPD transformation vision is “to become
Transformasi BPD adalah “menjadi bank regional yang competitive and strong regional bank with significant
berdaya saing tinggi dan kuat, serta berkontribusi contribution to sustainable regional economic
signifikan bagi pertumbuhan dan pemerataan growth and equality.” The BPD transformation program
ekonomi daerah yang berkelanjutan.” Terdapat 3 covers 3 (three) targets as follows:
(tiga) sasaran dari program transformasi BPD tersebut,
yaitu:
1. Meningkatnya daya saing (kompetitif); 1. Improving competitiveness;
2. Menguatnya ketahanan kelembagaan; dan 2. Strengthening institutional robustness; and
3. Meningkatnya kontribusi bagi pembangunan daerah. 3. Increasing contribution to regional development.
Sesuai arah kebijakan Bank serta sejalan dengan program In line with the Bank’s policy and BPD transformation
transformasi BPD, maka strategi utama Bank Jateng tahun program, the main strategy of Bank Jateng 2019-2021 is
2019 – 2021 adalah sebagai berikut: as follows:
1. Pilar Pertumbuhan Bisnis, meliputi: 1. Business Growth Pillar, which includes:
a. Memantapkan posisi pasar Bank Jateng di Jawa a. Strengthening market position of Bank Jateng in
Tengah dan penguasaan layanan terhadap Central Java and dominating services for Regional
Pemerintah Daerah; Government;
Secara kuantitatif, target keuangan 2019-2021 diarahkan In terms of quantity, the 2019-2021 financial targets are
pada pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan oriented towards stronger growth compared to Central
perbankan di Jawa Tengah untuk meningkatkan pangsa Java banks to increase market share and to achieve good
pasar (market share), serta tercapainya rasio keuangan composite financial ratios.
pada komposit baik.
Kehadiran awareness
GCG sebagai bagian
dari mekanisme tata
kelola ditujukan untuk
memperkenalkan dan
memberikan pemahaman
kepada seluruh insan Bank
Jateng mengenai signifikansi
dan prosedur implementasi
GCG di setiap pelaksanaan
bisnis Bank.
GCG awareness as part of
governance mechanism
aims to introduce and
provide understanding to all
personnel of Bank Jateng of
the significance and procedure
of GCG implementation in the
Bank’s business activities.
Komitmen Bank terhadap penerapan GCG diarahkan The Bank’s commitment to GCG implementation is
pada pemenuhan prinsip Transparansi (Transparency), geared towards fulfilling the principles of Transparency,
Akuntabilitas (Accountability), Tanggung Jawab Accountability, Responsibility, Independence, and Fairness
(Responsibility), Independensi (Independency), dan based on GCG best practices. Bank Jateng strives to
Kesetaraan (Fairness) berlandaskan pada praktik-praktik ensure that corporate governance is performed with
terbaik (best practices) GCG. Bank Jateng berupaya strong integrity and compliance with applicable laws
memastikan bahwa penerapan tata kelola didukung and regulations in all levels of organization and business
oleh integritas yang kokoh dan kepatuhan terhadap processes that the Company carries out.
perundang-undangan yang berlaku di setiap tingkatan
organisasi dan di seluruh proses bisnis yang dijalankan.
Komitmen Bank Jateng dalam mengembangkan penerapan Bank Jateng’s commitment in developing the sustainable
GCG secara berkelanjutan di antaranya sebagai berikut: implementation of GCG includes as follows:
1. Bank Jateng memiliki rumusan visi dan misi yang jelas 1. Bank Jateng owns clear and practical vision and
dan realistis. mission.
2. Bank Jateng mematuhi peraturan perundang- 2. Bank Jateng complies with applicable laws and
undangan yang berlaku. regulations.
3. Bank Jateng memiliki nilai-nilai perusahaan yang 3. Bank Jateng owns corporate values which describe
menggambarkan sikap moral Bank yang baik dalam Bank Jateng moral conduct in implementing its
pelaksanaan usahanya. business.
4. Bank Jateng memiliki rumusan etika bisnis dan pedoman 4. Bank Jateng owns business ethics formulation and
perilaku Perusahaan. Etika bisnis dan pedoman perilaku Corporate Code of Conduct. The business ethics and
dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten, the code of conduct are implemented continuously
sehingga membentuk budaya Perusahaan yang and consistently to generate corporate culture which
merupakan manifestasi dari nilai-nilai Perusahaan. manifests the corporate values.
5. Bank Jateng memiliki tata kelola hubungan antar 5. Bank Jateng owns the governance for intercompany
organ Perusahaan yaitu Rapat Umum Pemegang organ relation, such as General Meeting of
Saham, Dewan Komisaris dan Direksi. Shareholders, the Board of Commissioners, and the
Board of Directors.
6. Bank Jateng memiliki pedoman tata kerja Dewan 6. Bank Jateng owns Board of Commissioners and Board
Komisaris dan Direksi dalam menjalankan peran dan of Directors manuals to implement their roles and
tugasnya. duties.
7. Bank Jateng memiliki tata kelola hubungan dengan 7. Bank Jateng owns the relationship governance with
stakeholders. Bank Jateng dalam menjalankan the stakeholders. Bank Jateng in its function as
fungsinya sebagai lembaga intermediasi dan sebagai intermediary agency and a part of the commercial
bagian dari dunia bisnis harus peduli dan berperan world must show its concern and actively involved in
aktif dalam menjaga kelestarian sumber daya alam dan preserving natural resources and the environment.
lingkungan hidup.
Selain itu, implementasi GCG di Bank Jateng diharapkan In addition, GCG implementation in, Bank Jateng is
mampu mencegah praktik-praktik Korupsi, Kolusi, dan expected to mitigate the, Corruption, Collusion, and
Nepotisme (KKN) serta meningkatkan fungsi pengawasan Nepotism (KKN) practices as well as to improve supervisory
dalam pengelolaan Bank Jateng. function in Bank Jateng management.
Kebijakan tersebut dituangkan ke dalam soft structure These policies are outlined in GCG soft structure that is a
GCG yang menjadi acuan dalam implementasi GCG reference in implementing the Company’s GCG to realize
Perusahaan untuk mewujudkan hubungan yang sinergis synergic relationship between the management and
antara manajemen dan pemegang saham, kreditur, shareholders, creditors, government, suppliers, and other
pemerintah, supplier, dan stakeholder lainnya sehingga stakeholders to establish added value for Bank Jateng and
menciptakan nilai tambah (added value) untuk Bank all stakeholders.
Jateng dan segenap stakeholders.
Transparansi
01 Transparency
Responsibilitas
03 Responsibility
Independensi
04 Independence
Prinsip-prinsip GCG Bank Jateng sebagaimana dijelaskan Bank Jateng’s GCG principles as described in the general
dalam pedoman umum tata kelola perusahaan yang guidelines for corporate governance as stipulated by
baik sebagaimana ditetapkan oleh Komite Nasional the National Committee on Corporate Governance
Kebijakan Governance (KNKG) terdiri dari 5 (lima) pilar (KNKG) comprise 5 (five) pillars of GCG principle,
prinsip GCG, yang terdiri dari Transparansi, Akuntabilitas, namely Transparency, Accountability, Responsibility,
Responsibilitas, Independensi, serta Kewajaran dan Independency, and Fairness and Equality.
Kesetaraan.
Kelima prinsip GCG di atas tercermin ke dalam beberapa These five GCG principles are reflected into several forms
bentuk implementasi kegiatan, antara lain sebagai berikut: of activity, among others are as follows:
1 2 3
Tahapan Road Map GCG Bank Jateng Bank Jateng GCG Road Map Phase
Sejalan dengan tagline “Menjalin Kemitraan dan Parallel with the tagline “Fostering Partnership and
Mengembangkan Usaha”, Bank Jateng terus melakukan Developing Business”, Bank Jateng continues to improve
perbaikan dan pengembangan program agar dapat terus and develop programs in order to be able to continue
melayani masyarakat secara berkelanjutan. serving the community on an ongoing basis.
Bulan /
Bentuk/Kegiatan Implementasi GCG / GCG Implementation Activities
Month
• Komitmen Bank Jateng dalam meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) yang
dimuat dalam 3 (tiga) surat kabar dan website Bank. / Bank Jateng’s commitment to improving Good Corporate
Governance was published in 3 (three) newspapers and the Bank’s website.
• Penerbitan Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. / Issuance of Corporate
Mei / May
Governance Guidelines of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah.
• Penerbitan ketentuan tentang Beban Sanksi Denda atas Permohonan Persetujuan Perizinan yang disampaikan Bank
Jateng kepada Pihak Eksternal. / Issuance of provisions on Amount of Fine Sanctions on Permit Approval Request
submitted by Bank Jateng to External Party.
• Pelaksanaan uji kepatuhan di Kantor Cabang Koordinator Pati / Implementation of compliance test at Pati
Juni / June Coordinating Branch Office
• Sosialisasi terkait dengan pelaksanaan tata kelola Bank / Dissemination of Bank governance implementation
• Pelaksanaan uji kepatuhan di Kantor Cabang Koordinator Purwokerto / Implementation of compliance test at
Purwokerto Coordinating Branch Office
Juli / July
• Sosialisasi terkait dengan pelaksanaan tata kelola Bank / Dissemination on Bank governance implementation
• Pelaksanaan self assessment GCG periode semester I tahun 2019 / GCG self-assessment for Semester I of 2019
• Pelaksanaan uji kepatuhan di Kantor Cabang Koordinator Surakarta dan Klaten. / Implementation of compliance
test at Surakarta and Klaten Coordinating Branch Office
Agustus /
• Sosialisasi terkait dengan pelaksanaan tata kelola Bank / Dissemination on Bank governance implementation
August
• Penerbitan Buku Pedoman Compliance Risk Statement (Kalimat Pernyataan Kepatuhan) / Issuance of Compliance
Risk Statement Guidebook
September /
• Sosialisasi aspek hukum tindak pidana korupsi / Dissemination of legal aspects of corruption crime
September
Oktober / • Pelatihan aspek legal operasional di bidang dana dan kredit / Training on legal aspects of funds and loan operations
October • Penerbitan pedoman pengendalian gratifikasi / Issuance of gratuity control guidelines
November /
• Penerbitan pedoman penanganan benturan kepentingan / Issuance of conflict of interest handling guidelines
November
Desember / • Pelaksanaan RUPS Luar Biasa / Implementation of Extraordinary GMS
December • Penerbitan ketentuan tentang BPP Penyusunan Peraturan. / Issuance of provisions on Regulation Preparation BPP
Governance outcome ditunjukkan melalui berbagai Governance outcome is evident in the achievements of
pencapaian Bank Jateng atas kinerja perusahaan secara Bank Jateng’s overall business performance, whether in
keseluruhan, baik kinerja keuangan, operasional, maupun terms of financial performance, operational performance,
penghargaan yang diraih. Kualitas pencapaian governance or acknowledgements obtained. The quality of governance
outcome ditentukan oleh penegakan GCG di setiap outcome relies on GCG enforcement in each management
aktivitas pengelolaan Perseroan. Governance outcome activity of the Company. Governance outcome can be
dapat dimanifestasikan ke dalam 8 (delapan) prinsip dasar, manifested into 8 (eight) basic principles as follows:
yaitu:
Sepanjang tahun 2019, Bank Jateng dan para pemangku Throughout 2019, Bank Jateng and its stakeholders have
kepentingan telah mendapatkan manfaat dari penerapan benefited from the implementation of GCG as reflected
dan penegakan GCG, tercermin dari pencapaian in the achievement of awards as acknowledgement by
penghargaan sebagai bukti pengakuan pihak eksternal external parties of the Bank’s performance during the fiscal
terhadap kinerja Bank sepanjang tahun buku. Beberapa year. These awards include:
penghargaan tersebut antara lain:
• Penghargaan Titanium Trophy atas Kinerja Keuangan • Titanium Trophy for Excellent Financial Performance
Sangat Bagus 2004 – 2018 versi Infobank 2004 – 2018 by Infobank
• BUMD Terbaik versi The Asian Post • The Best BUMD by the Asian Post
• TOP BPD 2019 BUKU III versi Top Business • TOP BPD 2019 BOOK III by Top Business
• BOD Terbaik Kategori Bank Pembangunan Daerah • The Best BOD for Regional Development Bank Category
BUKU III versi Majalah Investor BOOK III by Investor Magazine
MONITORING
PELAPORAN DAN
AWARENESS GCG IMPLEMENTASI GCG
DISCLOSURE
GCG AWARENESS MONITORING OF GCG
REPORTING AND DISCLOSURE
IMPLEMENTATION
Kegiatan awareness GCG dilakukan secara komprehensif GCG awareness activities are carried out starting from
melalui Pendidikan Dasar Perbankan hingga refreshment the new employees through Basic Banking Education to
pemahaman mengenai GCG secara berkala. Selain itu, GCG refreshment for employee. In addition, Bank Jateng
Bank Jateng juga melakukan sosialisasi GCG melalui media organizes GCG socialization through various media both
cetak maupun media elektronik dan berkoordinasi dengan printing and electronic. We also coordinate with interested
pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam tata kelola parties in GCG socialization activities.
Bank Jateng.
Pelaksanaan awareness GCG tersebut didokumentasikan GCG awareness activities are documented in the form
dalam bentuk laporan formal sebagai bukti yang of formal report required in GCG assessment activities or
diperlukan dalam kegiatan assessment GCG maupun preparation of Annual Report.
penyusunan Laporan Tahunan (Annual Report).
Pelaksanaan penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan The implementation of Corporate Governance Principles
untuk Perbankan di lingkungan Bank Jateng akan for Banks is explained in the following table:
diuraikan dalam tabel berikut:
Secara rutin, Bank Jateng melaksanakan self assessment Regularly, Bank Jateng implements self-assessment
sekaligus evaluasi atas penerapan tata kelola perusahaan as well as evaluation over the corporate governance
berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor implementation based on the Regulation of Financial
55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Services Authority No. 55/POJK.03/2016 dated December
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Surat Edaran 7, 2016 regarding Governance Implementation for
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/SEOJK.03/2017 tanggal Commercial Banks, and Circular Letter of Financial Services
17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Authority No. 13/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017,
Umum. regarding Governance Implementation for Commercial
Banks.
Assessment GCG Bank Jateng mengacu pada Surat Edaran Bank Jateng GCG Assessment refers to the Circular Letter of
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/SEOJK.03/2017 tanggal Financial Services Authority No. 13/SEOJK.03/2017 dated
17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank March 17, 2017, regarding Governance Implementation
Umum, yaitu dilakukan melalui kegiatan Self Assessment for Commercial Banks, i.e. Self-Assessment activity is held
yang dilaksanakan secara berkala setiap semester yang semi-annually covering 11 (eleven) GCG implementation
meliputi 11 (sebelas) faktor penilaian pelaksanaan GCG, assessment factors, including:
yaitu:
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan 1. Implementation of Duties and Responsibilities of the
Komisaris; Board of Commissioners;
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi; 2. Implementation of Duties and Responsibilities of the
Board of Directors;
3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite; 3. Completeness and Duties Implementation of
Committees;
4. Penanganan Benturan Kepentingan; 4. Handling of Conflict of Interests;
5. Penerapan Fungsi Kepatuhan; 5. Application of Compliance Function;
6. Penerapan Fungsi Audit Intern; 6. Application of Internal Audit Function;
7. Penerapan Fungsi Audit Ekstern; 7. Application of External Audit Function;
8. Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem 8. Application of Risk Management including Internal
Pengendalian Intern; Control System;
9. Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan 9. Provision of Fund to Relevant Party and Large Exposure;
Dana Besar;
10. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-Keuangan 10. Transparency of Financial and Non-Financial Condition
Bank, Laporan Pelaksanaan GCG, dan Pelaporan of the Bank, GCG implementation Report and Internal
Internal; dan Report; and
11. Rencana Strategis Bank. 11. Bank Strategic Plan.
Hasil Penilaian Implementasi GCG Tahun 2019 Results of GCG Implementation Assessment in 2019
Penilaian implementasi GCG tahun 2019 dilakukan secara Assessment of GCG implementation in 2019 was carried
self assessment/oleh assessor eksternal dengan mengacu out through self-assessment/by external assessor in
pada kriteria yang ditetapkan dalam Surat Edaran Otoritas accordance with the criteria set out in Circular Letter of
Jasa Keuangan Nomor 13/SEOJK.03/2017 terkait Kertas the Financial Services Authority No. 13/SEOJK.03/2017
Kerja Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan regarding Working Paper of Good Corporate Governance
Good Corporate Governance. Hasil penilaian GCG Bank Self-Assessment. The GCG assessment results of Bank
Jateng tahun 2019 menunjukkan perolehan skor 2,12 Jateng in 2019 obtained the score of 2.12 or rated 2.
pada peringkat 2.
Tabel Skor Self Assessment GCG Bank Jateng 5 Tahun Table of Bank Jateng GCG Self-Assessment Score of
Terakhir the Last 5 Years
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Skor Index Self Assessment GCG / GCG Self Assessment Index Score 2,51 2,13 2,05 2,10 2,12
2,51
2,13 2,05 2,10 2,12
Tabel Perbandingan Penilaian Self Assessment 2017 Comparison Table of Self-Assessment 2017-2019
– 2019
2019 2018 2017
No Aspek / Aspect Bobot / Nilai / Bobot / Nilai / Bobot / Nilai /
Value Score Value Score Value Score
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris /
1. Implementation of duties and responsibilities of the Board of 10% 0,20 10% 0,20 10% 0,17
Commissioners
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi / Implementation
2. 20% 0,40 20% 0,40 20% 0,40
of duties and responsibilities of the Board of Directors
Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite / Completeness and
3. 10% 0,20 10% 0,21 10% 0,21
duties implementation of Committees
Penanganan benturan kepentingan / Handling of conflict of
4. 10% 0,20 10% 0,20 10% 0,20
interests
Penerapan fungsi kepatuhan Bank / Application of Bank
5. 5% 0,12 5% 0,14 5% 0,12
compliance function
Penerapan fungsi audit intern / Application of internal audit
6. 5% 0,10 5% 0,11 5% 0,10
function
Penerapan fungsi audit ekstern / Application of external audit
7. 5% 0,10 5% 0,09 5% 0,11
function
Penerapan fungsi manajemen risiko dan pengendalian intern /
8. 7,5% 0,17 7,5% 0,18 7,5% 0,15
Application of risk management and internal control function
Laporan Hasil Self Assessment Pelaksanaan GCG Report on Results of Bank Jateng GCG
Bank Jateng Periode Desember 2019 Implementation Self-Assessment for December 2019
Period
Keterangan / Description Komposit / Composite Peringkat / Rating Definisi Peringkat / Rating Definition
Individu / Individual 2,12 2 Baik / Good
Analisis Kekuatan Penerapan Tata Kelola / Analysis of the Strength of Governance Implementation
Sesuai Kertas Kerja Self Assessment Penerapan Tata Kelola, dapat disimpulkan bahwa According to the Self-Assessment Worksheet of Good Corporate Governance Implementation, it
Manajemen telah melakukan penerapan tata kelola yang secara umum BAIK. Hal ini can be concluded that the Management has implemented GOOD governance in general. This is
tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip tata kelola, secara umum reflected on adequate fulfillment of the principles in implementing governance. In the event that
kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh there are weaknesses in the application of governance principles, generally these weaknesses are
manajemen Bank. less significant and can be resolved by normal actions by Bank management.
Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria/indikator penilaian tersebut, disampaikan Based on analysis on all assessment criteria/indicators, it can be stated that:
bahwa:
Keterangan / Description Komposit / Composite Peringkat / Rating Definisi Peringkat / Rating Definition
Individu / Individual 2,12 2 Baik / Good
Analisis Kekuatan Penerapan Tata Kelola / Analysis of the Strength of Governance Implementation
Governance Process: Governance Process:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi telah berjalan 1. Implementation of duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Board of
efektif berdasarkan kepada pedoman yang telah ditetapkan dan peraturan perundang- Directors has been effective based on the established guidelines and applicable laws and
undangan yang berlaku. regulations.
2. Komite-komite dari Dewan Komisaris bertugas dan bertanggungjawab untuk 2. Committees of the Board of Commissioners have duties and responsibilities to provide
memberikan pendapat yang profesional dan independen kepada Dewan Komisaris professional and independent opinions to the Board of Commissioners over reports or matters
terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris. submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners.
3. Divisi Audit Intern, Divisi Kepatuhan & Hukum dan Divisi Manajemen Risiko 3. The Internal Audit Division, Compliance & Legal Division, and Risk Management Division
melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan yang berlaku. perform their duties in accordance with the applicable regulations.
4. Guna memastikan penerapan budaya kepatuhan dalam proses operasional Bank, Divisi 4. To ensure the implementation of compliance culture in the Bank’s operational process, the
Kepatuhan dan Hukum telah melakukan uji kepatuhan ke Kantor-Kantor Cabang Bank. Compliance and Legal Division has performed compliance tests to the Bank’s Branch Offices.
5. Bank selalu berkomitmen untuk memenuhi komitmen yang telah dibuat kepada Otoritas 5. The Bank is committed to fulfilling its commitments to the Financial Services Authority/Bank
Jasa Keuangan/Bank Indonesia maupun otoritas pengawas lainnya yang berwenang. Indonesia or other supervisory authorities.
6. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar melalui proses yang 6. Provision of funds to relevant parties and provision of large exposure are conducted through
memadai dengan menerapkan prinsip kehati-hatian. an adequate process by applying the principle of prudence.
7. Mekanisme Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik telah memperoleh 7. Mechanism for the appointment of Public Accountant and Public Accounting Firm has been
persetujuan dari RUPS. approved by the GMS.
8. Bank menyampaikan informasi keuangan dan non keuangan kepada publik melalui situs 8. The Bank delivers financial and non-financial information to the public through the Bank’s
web Bank dan media surat kabar sesuai ketentuan. website and newspaper media according to provisions.
9. Bank telah menyampaikan laporan pelaksanaan tata kelola dan menginformasikannya 9. The Bank has submitted and published governance implementation report on its website as
pada situs web Bank sebagaimana telah diatur dalam POJK Nomor 55 /POJK.03/2016 regulated in POJK No. 55/POJK.03/2016 regarding Corporate Governance Implementation
Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. for Commercial Banks.
10. Rencana Bisnis Bank Tahun 2019-2021 berikut penyesuaiannya telah dikomunikasikan 10. The Bank Business Plan 2019-2021 and its adjustments has been communicated and
dan didistribusikan kepada seluruh jenjang organisasi intern Bank Jateng melalui surat distributed to all internal organization levels of Bank Jateng through circular letter of the
edaran Divisi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis: Business Planning and Development Division:
- Nomor 10968/PRC.01.01/2018 tanggal 3 Desember 2018 perihal Penyampaian - No. 10968/PRC.01.01/2018 dated December 3, 2018 regarding Document Submission
Dokumen Rencana Strategis Bank Jateng; of Strategic Plan of Bank Jateng;
- Nomor 1014/PPB.02/2019 tanggal 22 April 2019 perihal Penyampaian Dokumen - No. 1014/PPB.02/2019 dated April 22, 2019 regarding Document Submission of Business
Penyesuaian Rencana Bisnis Bank Jateng 2019-2021; dan Plan Adjustment of Bank Jateng 2019-2021; and
- Nomor 7168/PRC.01.01/2019 tanggal 30 Juli 2019 perihal Penyampaian Dokumen - No. 7168/PRC.01.01/2019 dated July 30, 2019 regarding Document Submission of
Perubahan Rencana Bisnis Bank Jateng 2019-2021 Changes to Business Plan of Bank Jateng 2019-2021
11. Bank telah memiliki fungsi yang melaksanakan tugas untuk melakukan monitoring atas 11. The Bank has function that performs monitoring duty on the realization of Bank Business Plan
realisasi Rencana Bisnis Bank dan Rencana Korporasi dan telah dilengkapi tools untuk and Corporate Plan equipped with monitoring tools (e-Money).
melakukan monitoring (e-Money).
Governance Outcome: Governance Outcome:
1. Komitmen Bank yang dibuat kepada Otoritas Jasa Keuangan maupun otoritas pengawas 1. The Bank’s commitment to the Financial Services Authority or other supervisory authorities
lainnya yang berwenang tercapai: reached:
- Dari 2.438 temuan OJK pada tahun 2012 s/d 2019, telah terselesaikan 2.376 - 2,376 out of 2,438 OJK findings (97%) from 2012-2019 were settled, only 62 findings
temuan (97%) sehingga hanya tersisa 62 temuan yang belum terselesaikan; have not been settled;
- Dari 127 temuan BPK pada tahun 2009 s/d 2019, telah terselesaikan 110 temuan - 110 out of 127 BPK findings (87%) from 2009-2019 were settled, only 17 findings have
(87%) sehingga hanya tersisa 17 temuan yang belum terselesaikan; not been settled;
- Dari 237 temuan KAP pada tahun 2014 s/d 2019, telah terselesaikan 209 temuan - 209 out of 237 KAP findings (88%) from 2014-2019 were settled, only 28 findings have
(88%) sehingga hanya tersisa 28 temuan yang belum terselesaikan. not been settled.
2. Kinerja keuangan sampai dengan 31 Desember 2019 menunjukkan pencapaian yang 2. Financial Performance as of December 31, 2019 demonstrated positive growth:
baik dan mampu tumbuh: - Assets grew by 7.46% to Rp71.8 trillion from the targeted Rp68 trillion (105.63%
- Aset dari rencana Rp68 triliun tercapai Rp71,8 triliun (tercapai 105,63%) dan achievement);
mampu tumbuh sebesar 7,46%; - Third Party Fund Collection grew by 9.10% to Rp49.3 trillion from the targeted Rp51.1
- Penghimpunan Dana Pihak Ketiga dari rencana Rp51,1 triliun tercapai Rp49,3 trillion (96.37% achievement);
triliun (tercapai 96,37%) dan tumbuh sebesar 9,10%;
- Kredit dan pembiayaan dari rencana Rp49,1 triliun tercapai 48,9 triliun (tercapai - Loan and financing grew by 6.66% to Rp48.9 trillion from the targeted Rp49.1 trillion
99,68%) dan tumbuh sebesar 6,66%; (99.68% achievement);
- Laba Usaha dari rencana 1,2 triliun tercapai 1,39 triliun (tercapai 115,94%) - Operating Profit reached Rp1.39 trillion from the targeted Rp1.2 trillion (115.94%
3. Bank telah memenuhi ketentuan terkait dengan aspek kecukupan modal, pemenuhan achievement).
ketentuan di bidang perkreditan serta pemeliharaan likuiditas: 3. The Bank has complied with provisions on capital adequacy, loan, and liquidity maintenance
- Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) nilai acuan sebesar ≥ 8% aspects:
pencapaian Bank sebesar 18,13%; - Minimum Capital Adequacy Ratio at ≥ 8%, whereas the Bank’s was 18.13%;
- Tidak ada pelanggaran atau pelampauan BMPK;
- Rasio Non Performing Loan (NPL) nilai acuan sebesar ≤ 5% pencapaian Bank - There was no violation or excess of LLL;
sebesar 2,88%; - Non-Performing Loan (NPL) Ratio at ≤ 5%, whereas the Bank’s was 2.88%;
- Rasio GWM harian nilai acuan sebesar 3% pencapaian Bank sebesar 3%; - Daily Statutory Reserve Ratio at 3%, whereas the Bank’s was 3%;
- Rasio GWM Rata-Rata nilai acuan sebesar 3% pencapaian Bank sebesar 5,39; - Average Statutory Reserve Ratio at 3%, whereas the Bank’s was 5.39%;
- Rasio GWM dalam Valuta Asing nilai acuan sebesar ≥ 8% pencapaian bank sebesar - Foreign Currency Statutory Reserve Ratio at ≥ 8%, whereas the Bank’s was 31.70%;
31,70%;
- Rasio Posisi Devisa Netto (PDN) nilai acuan sebesar ≤ 20% pencapaian bank sebesar - Net Open Position Ratio at ≤ 20%, whereas the Bank’s was 0.17%.
0,17%
4. Realisasi jumlah setoran modal sampai dengan 31 Desember 2019 tercatat sebesar 4. Realization of total additional paid-in capital as of December 31, 2019 was
Rp3.643.739.000.000,-, meningkat dari posisi setelah RUPST 12 Februari 2018 sebesar Rp3,643,739,000,000, which increased post-AGMS of February 12, 2018 from
Rp3.134.187.000.000,-. Hal ini menunjukkan komitmen dan upaya pemilik untuk Rp3,134,187,000,000. This shows the commitment and efforts of the owners to strengthen
memperkuat permodalan Bank Jateng. the capital of Bank Jateng.
5. Sampai dengan semester II Tahun 2019, Bank telah berhasil menyelesaikan 40 perkara 5. As of semester II of 2019, the Bank has settled 40 legal cases (36 civil cases and 4 criminal
hukum (36 perkara perdata dan 4 perkara pidana). cases).
Rencana Peningkatan Kualitas GCG Tahun 2020 GCG Quality Improvement Plan in 2020
Rencana peningkatan kualitas penerapan GCG merupakan Plan on GCG implementation quality improvement
upaya yang dilakukan secara berkala dalam menjamin is carried out periodically to ensure sustainable GCG
implementasi GCG secara berkelanjutan. Upaya perbaikan implementation. Efforts to improve GCG implementation
kualitas implementasi GCG di tahun 2020 mengacu pada quality in 2020 refer to the strategies set out in the
strategi yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Fungsional, Functional Work Plan, which include:
yang meliputi:
1. Penataan Ketentuan Internal Bank; 1. Organization of the Bank’s Internal Provisions;
2. Sosialisasi SK Direksi tentang Bantuan Hukum Dalam 2. Dissemination of Decree of the Board of Directors
Rangka Pelaksanaan Tugas Kedinasan; regarding Legal Assistance in Official Duty
Implementation;
Pengungkapan pelaksanaan kegiatan GCG Bank Jateng The disclosure of Bank Jateng’s GCG activity
selama 1 (satu) tahun juga terdapat dalam Laporan implementation for the last 1 (one) year is also covered
Tahunan, dengan cakupan informasi GCG sesuai dengan in the Annual Report with GCG information coverage in
standar pengungkapan informasi. accordance with information disclosure standard.
RUPS /
GMS
3. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada 3. Corporate Secretary is responsible to the Board of
Direksi karena bertugas untuk menyampaikan hal- Directors for delivering matters related to the Bank’s
hal terkait dengan kegiatan Bank yang berhubungan activities with third parties.
dengan pihak ketiga.
4. Kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku 4. Compliance with applicable provisions is a crucial
merupakan aspek yang sangat penting karena Bank aspect as the banking industry is a highly regulated
merupakan industri yang diatur secara ketat (highly industry.
regulated).
Selain menyusun perangkat dan infrastruktur GCG In addition to preparing GCG tools and infrastructure
yang belum dimiliki, Bank Jateng juga secara konsisten that are not yet available, Bank Jateng also consistently
mengembangkan perangkat pendukung yang telah ada develops existing support tools in order to adapt to the
untuk disesuaikan dengan perkembangan usaha Bank dan Bank’s business development and applicable GCG best
best practices GCG yang berlaku. practices.
GAMBAR STRUKTUR PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI BANK JATENG 2019
Image of Bank Jateng Major and Controlling Shareholders Structure in 2019
9,45%
50,23%
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah /
Regency Governments of Central Java
Pemerintah Kabupaten se-Jawa Tengah /
Central Java Provincial Government
Pemerintah Kota se-Jawa Tengah /
Municipal Governments of Central Java
40,32%
RUPS yang diselenggarakan Bank Jateng terdiri dari 2 GMS held by Bank Jateng comprises 2 (two) types, among
(dua) jenis yaitu: others:
1. RUPS Tahunan 1. Annual GMS
Penyelenggaraan RUPS tahunan ini dilaksanakan The annual GMS is organized by the Board of
oleh Direksi dengan mengundang Dewan Komisaris Directors by summoning Board of Commissioners and
dan Pemegang Saham yang di dalamnya terdapat Shareholders containing several agenda:
beberapa agenda:
Pelaksanaan RUPS Bank Jateng Tahun 2019 Bank Jateng GMS Implementation in 2019
Sepanjang tahun 2019, Bank Jateng telah In 2019, Bank Jateng organized Annual GMS for 2018
menyelenggarakan RUPS Tahunan Tahun Buku 2018 Fiscal Year on April 1, 2019 in Semarang. In addition to
pada 1 April 2019 bertempat di Semarang. Selain RUPS Annual GMS, Bank Jateng also organized Extraordinary
Tahunan, Bank Jateng juga telah menyelenggarakan RUPS GMS (EGMS) 1 (one) time on December 20, 2019 in
Luar Biasa (RUPSLB) sebanyak 1 (satu) kali, yaitu pada Semarang.
tanggal 20 Desember 2019 bertempat di Semarang.
PELAKSANAAN RUPS TAHUNAN 2019 DAN 2019 ANNUAL GMS IMPLEMENTATION AND
REALISASINYA REALIZATION
Rekapitulasi Kehadiran pada RUPS Tahunan 2019 Attendance Recapitulation in 2019 Annual GMS
Kehadiran dalam RUPS Tahunan
Nama / Name Jabatan / Position
/ Attendance in Annual GMS
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Komisaris Utama Independen / Independent President
Kodradi Ya / Yes
Commissioner
Fransiscus Xaverius Sugiyanto Komisaris Independen / Independent Commissioner Ya / Yes
Sri Puryono Karto Soedarmo Komisaris / Commissioner Ya / Yes
Direksi / Board of Directors
Supriyatno Direktur Utama / President Director Ya / Yes
Keputusan RUPS Tahunan Bank Jateng 2019 Resolutions of Bank Jateng 2019 Annual GMS
Alasan Keputusan
Realisasi RUPS Belum
Hasil RUPS / Direalisasikan /
Agenda Keputusan RUPS / GMS Resolution
GMS Result Reason If GMS
Realization Resolution Not
Realized
Akta Nomor 1 1. Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Pertanggungjawaban Direksi dan Laporan Telah Teralisasi / -
tanggal 1 April Pengawasan Dewan Komisaris mengenai pengurusan dan pengawasan Tahun Buku Realized
2019 / Deed No. 2018; / Received and approved the Board of Directors’ Annual Accountability Report and
1 dated April 1, Supervisory Report of the Board of Commissioners on the management and supervision
2019 in 2018 fiscal year;
2. Mengesahkan Laporan Keuangan yang diaudit AP Saptoto Agustomo dan KAP Amir
Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan rekan atas Laporan Keuangan yang berakhir pada 31
Desember 2018; / Validated Financial Statements audited by AP Saptoto Agustomo and
KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar and Partners on the Financial Statements ended
on December 31, 2018;
3. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Anggota
Direksi dan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan Perseroan Tahun Buku 2018;
/ Granted full release and discharge to Members of the Board of Directors and Board
of Commissioners for the management and supervision of the Company in 2018 fiscal
year;
4. Menyetujui untuk menerima RBB Bank Jateng Tahun 2019 – 2021; / Approved Bank
Jateng RBB 2019 – 2021;
5. Menyetujui Pembagian Laba Bersih tahun buku 2018; / Approved the Allocation of Net
Income for 2018 fiscal year;
6. Menyetujui penunjukan AP Rudi Hartono Purba dan KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawar dan rekan untuk melakukan audit laporan tahun buku 2019, selain itu memberi
kuasa dan wewenang Dewan Komisaris untuk menunjuk KAP Pengganti dalam hal AP &
KAP yang ditunjuk tidak dapat menyelesaikan audit laporan Keuangan 2019. / Approved
the appointment of AP Rudi Hartono Purba and KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar
and Partners to audit financial statements of 2019 fiscal year and granted the power and
authority to the Board of Commissioners to appoint substitute KAP in the event that the
appointed AP & KAP are unable to complete the audit on 2019 financial statements.
7. Berdasarkan Pasal 339 (1) UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Pasal 5
(2) PP 54 tahun 2017 maka penambahan modal disetor dilaksanakan setelah Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah melakukan tambahan setoran modal sebesar 160 Miliar yang
direncanakan bersumber dari Dividen yang akan diterima dari Pembagian Laba Tahun
buku 2018. / Pursuant to Article 339 (1) Law No. 23 of 2014 regarding Regional
Government and Article 5 (2) PP No. 54 of 2017, the additional paid-in capital is effective
after the Provincial Government of Central Java deposited additional capital amounting
to 160 billion sourced from Dividend, which will be received from the Allocation of Net
Profit in 2018 fiscal year.
8. Penghargaan Purna Jabatan kepada Direksi periode 2014-2017 sebesar 30 kali gaji
bulan terakhir. / Post-employment reward for the Board of Directors of 2014-2017
period amounting to 30 times of the last monthly salary.
9. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk mengatur Pemberian
Fasilitas Rumah Dinas sebagai Rumah Jabatan atau Akomodasi tempat tinggal kepada
Pengurus. / Granted the power and authority to the Board of Commissioners to regulate
the Provision of Official Housing Facility as Position Houses or Accommodation for the
Management.
Alasan Keputusan
Realisasi RUPS Belum
Hasil RUPS / Direalisasikan /
Agenda Keputusan RUPS / GMS Resolution
GMS Result Reason If GMS
Realization Resolution Not
Realized
Akta Nomor 1. Menerima Rencana Bisnis Bank tahun 2020-2022, yang wajib dilaksanakan Telah Teralisasi / -
34 tanggal 20 oleh Direksi secara efektif dan diawasi oleh Dewan Komisaris. / Received the Bank Realized
Desember 2019 Business Plan 2020-2022 that shall be implemented effectively by the Board of Directors
/ Deed No. 34 and supervised by the Board of Commissioners.
dated December 2. Menyetujui Penambahan Modal Disetor sebesar Rp. 509.552.000.000,-(lima ratus
20, 2019 sembilan miliar lima ratus lima puluh dua juta Rupiah). Sehingga total modal disetor
akan menjadi Rp. 3.643.739.000.000,- (tiga triliun enam ratus empat puluh tiga
miliar tujuh ratus tiga puluh sembilan juta Rupiah) dari modal disetor sebelumnya
sebesar Rp3.134.187.000.000,- (tiga triliun seratus tiga puluh empat miliar seratus
delapan puluh tujuh juta Rupiah). / Approved Additional Paid-In Capital amounting
to Rp509,552,000,000 (five hundred nine billion five hundred fifty-two million Rupiah)
so that the total paid-in capital will be Rp3,643,739,000,000 (three trillion six hundred
forty-three billion seven hundred thirty-nine million Rupiah) from the previous paid-
in capital of Rp3,134,187,000,000 (three trillion one hundred thirty-four billion one
hundred eighty-seven million Rupiah).
3. Menyetujui Penggunaan Cadangan Umum untuk Memenuhi Kebutuhan
kekurangan CKPN sesuai ketentuan PSAK 71 pada bulan Januari 2020, setinggi-
tingginya Rp. 350,000.000.000,-(tiga ratus lima puluh miliar Rupiah). / Approved the
use of General Reserves to complement the lack of CKPN in accordance with PSAK 71
provisions in January 2020 at a maximum of Rp350,000,000,000 (three hundred fifty
billion Rupiah).
4. Menyetujui: / Approved:
a) Pengangkatan kembali Tuan Profesor Doktor FRANSISCUS XAVERIUS
SUGIYANTO selaku Komisaris Independen Perseroan, untuk masa jabatan selama
4 (empat) tahun lagi terhitung mulai tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan 31
Desember 2023. / Reappointment of Prof. Dr. FRANSISCUS XAVERIUS SUGIYANTO
as Independent Commissioner of the Company for additional tenure of 4 (four) years
effective from January 1, 2020 to December 31, 2023.
b) Perpanjangan masa jabatan Insinyur HANAWIJAYA dan Tuan PUJIONO sebagai
anggota Direksi Perseroan untuk masa jabatan selama 1 (satu) tahun lagi terhitung
mulai 1 Februari 2020 sampai dengan 31 Januari 2021. / Extension of tenure of
Ir. HANAWIJAYA and Mr. PUJIONO as members of the Board of Directors of the
Company for 1 (one) additional year effective from February 1, 2020 to January 31,
2021.
c) Calon anggota Dewan Komisaris Tuan EDHI CHRYTANTO, Tuan WAWAN
SISWANTONO, Sarjana Hukum dan Tuan Doktor DARSONO, Sarjana Ekonomi
Akuntansi, Master of Business Administration, masing-masing berturut-turut
sebagai Komisaris Utama Independen dan para Komisaris Independen dan sekaligus
memberikan kuasa kepada Pemegang Saham Pengendali untuk menetapkan,
mengangkat dan melantik calon anggota dewan Komisaris tersebut setelah
mendapat persetujuan dari OJK. / Board of Commissioners Candidates Mr. EDHI
CHRYTANTO, Mr. WAWAN SISWANTONO, Bachelor of Law and Dr. DARSONO,
Bachelor of Accounting Economics, Master of Business Administration, respectively as
Independent President Commissioner and Independent Commissioners and granted
the power to the Controlling Shareholder to determine, appoint, and officiate the
Board of Commissioners candidates after receiving OJK approval.
Akta Nomor Menyetujui penambahan modal disetor sebesar Rp509.552.000.000,- (lima ratus Telah Teralisasi / -
35 tanggal 20 sembilan miliar lima ratus lima puluh dua juta Rupiah) yang bersumber dari: / Approved Realized
Desember 2019 additional paid-in capital amounting to Rp509,552,000,000 (five hundred nine billion five
/ Deed No. 35 hundred fifty-two million Rupiah) sourced from:
dated December 1. Setoran tunai sebesar Rp404.593.000.000,- (empat ratus empat miliar lima ratus
20, 2019 sembilan puluh tiga juta Rupiah). / Cash deposit amounting to Rp404,593,000,000 (four
hundred four billion five hundred ninety-three million Rupiah).
2. Konversi Hasil Penarikan Asset Management Unit (AMU) sebesar Rp3.707.000.000,-
(tiga miliar tujuh ratus tujuh juta Rupiah). / Conversion of Asset Management Unit
(AMU) Withdrawal amounting to Rp3,707,000,000 (three billion seven hundred seven
million Rupiah).
3. Konversi Laba Ditahan sebesar Rp12.593.000.000,- (dua belas miliar lima ratus
sembilan puluh tiga juta Rupiah). / Conversion of Retained Earnings amounting to
Rp12,593,000,000 (twelve billion five hundred ninety-three million Rupiah).
4. Konversi Cadangan sebesar Rp88.659.000.000,- (delapan puluh delapan miliar
enam ratus lima puluh sembilan juta Rupiah). / Conversion of Reserves amounting to
Rp88,659,000,000 (eighty-eight billion six hundred fifty-nine million Rupiah).
Sehingga modal disetor menjadi sebesar Rp3.643.739.000.000 (tiga triliun enam ratus
empat puluh tiga miliar tujuh ratus tiga puluh sembilan juta Rupiah). / So that the paid-in
capital amounts to Rp3,643,739,000,000 (three trillion six hundred forty-three billion seven
hundred thirty-nine million Rupiah).
Tindak Lanjut Keputusan dan Realisasi RUPS Tahun Follow-Up on Recommendations and Realization of
Sebelumnya Previous Year GMS
Realisasi Hasil RUPS /
Keputusan RUPS / GMS Resolution
GMS Result Realization
RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 / 2017 Fiscal Year Annual GMS
1. Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan, Pertanggungjawaban Direksi dan Laporan Pengawasan
Dewan Komisaris mengenai pengurusan dan pengawasan Perseroan serta Kinerja dan Hasil Usaha
yang dicapai dalam Tahun Buku 2017. / Receiving and approving the Annual Report, Responsibility Telah Dilaksanakan /
of the Board of Directors, and Supervisory Report of the Board of Commissioners on the Company’s Realized
management and supervision, as well as the Business Performance and Results achieved in 2017 Fiscal
Year.
2. Mengesahkan Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi
Yusuf, Aryanto, Mawar & Rekan atas Laporan Keuangan tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2017 dengan opini telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material sesuai
Telah Dilaksanakan /
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. / Validating the Company’s Financial Statements
Realized
audited by Public Accounting Firm (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan for the fiscal year
ended on December 31, 2017, with fair opinion in all material respects in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards.
3. Memberikan pelunasan dan pemberian tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi
dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan Perseroan yang telah dijalankan Tahun 2017,
sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan yang telah diaudit
Telah Dilaksanakan /
oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) tersebut. / Granting full dismissal and discharge of responsibility to
Realized
the members of Board of Directors and Board of Commissioners for their management and supervisory
duties on the Company carried out during 2017, provided that those actions have been reflected in the
Annual Report and Financial Statements audited by the appointed Public Accounting Firm.
4. Menetapkan Kantor Akuntan Publik Pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk karena
sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2018. /
Telah Dilaksanakan /
Determining the substitute Public Accounting Firm in the event the appointed Public Accounting Firm,
Realized
due to any reason, cannot complete audit activity on the Bank’s Financial Statements for 2018 Fiscal
Year
5. Menyetujui penambahan modal disetor sebesar Rp173.526.000.000,00 (seratus tujuh puluh tiga miliar
lima ratus dua puluh enam juta Rupiah) sehingga modal disetor menjadi Rp3.134.187.000.000,00
(tiga triliun seratus tiga puluh empat miliar seratus delapan puluh tujuh juta Rupiah). / Approving the Telah Dilaksanakan /
addition of issued capital amounting to Rp173,526,000,000 (one hundred seventy-three billion five Realized
hundred twenty-six million Rupiah), making the total issued capital at Rp3,134,187,000,000 (three
trillion one hundred thirty-four billion one hundred eighty-seven million Rupiah).
Komposisi Dewan Komisaris Bank Jateng per 31 Board of Commissioners Composition of Bank
Desember 2019 Jateng as of December 31, 2019
Berlaku Efektif / Effective Date Periode
Jabatan di Perusahaan
Nama / Jabatan / Jabatan
Pengangkatan oleh Lain / Positions in Other
Name Position Persetujuan OJK / Tenure
RUPS Companies
Period
Kodradi Komisaris Akta RUPS Nomor 156 Surat OJK Nomor SR- 2016 – Komisaris Independen &
Utama tanggal 28 Juni 2016 192/D.3/2016 tanggal 16 2019 Ketua Komite Audit PT
Independen / diperbarui Akta RUPS No. September 2016 / OJK Letter Ciputra Development Tbk /
Independent 105 tanggal 20 Desember No. SR-192/D.3/2016 dated Independent Commissioner
President 2016 / GMS Deed No. September 16, 2016 & Chairman of Audit
Commissioner 156 dated June 28, 2016 Committee of PT Ciputra
amended by GMS Deed Development Tbk
No. 105 dated December
20, 2016
Fransiscus Komisaris Akta RUPS Nomor 125 Surat OJK Nomor SR- 2015 – Dosen Universitas
Xaverius Independen / tanggal 29 Desember 2015 188D/03/2015 tanggal 9 2019 Diponegoro Semarang
Sugiyanto Independent / GMS Deed No. 125 dated Oktober 2015 / OJK Letter / Lecturer at Universitas
Commissioner December 29, 2015 No. SR-188D/03/2015 dated Diponegoro Semarang
October 9, 2015
Sri Komisaris / Akta RUPS Nomor 194 15.51/GBI/DPIP/Rahasia 2016 – Sekretaris Daerah Provinsi
Puryono Commissioner tanggal 30 Desember tanggal 24 September 2013 2019 Jateng / Regional Secretary
Soedarmo 2013 diperbarui Akta RUPS diperbarui Surat OJK Nomor of Central Java Province
Nomor 156 tanggal 28 SR-21/KR.03/2016 tanggal 22
Juni 2016 / GMS Deed No. Juni 2016 / 15.51/GBI/DPIP/
194 dated December 30, Rahasia dated September 24,
2013 amended by GMS 2013 amended by OJK Letter
Deed No. 156 dated June No. SR-21/KR.03/2016 dated
28, 2016 June 22, 2016
Mekanisme pengangkatan dan pemberhentian Dewan The mechanism of appointment and dismissal of the
Komisaris dilakukan berdasarkan keputusan RUPS. Board of Commissioners is implemented based on GMS
Pengangkatan Dewan Komisaris dilakukan melalui proses resolution. The appointment of Board of Commissioners
fit and proper test dan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan is conducted through fit and proper test and the approval
(OJK), dan memenuhi Undang-Undang Perseroan Terbatas of Financial Services Authority (OJK), and must fulfilled
serta ketentuan GCG. Adapun alasan pemberhentian the Limited Liability Company Law and GCG provisions.
anggota Dewan Komisaris antara lain sebagai berikut. Reasons of dismissal of the Board of Commissioners are
1. Dinyatakan tidak mampu melaksanakan tugasnya as follows:
dengan baik; 1. Is declared not able to carry out the duties properly;
2. Terbukti melanggar ketentuan dan peraturan yang 2. Is proven to violate the provisions and regulations stated
tercantum dalam Anggaran Dasar, Pedoman Dewan in the Articles of Association, Board of Commissioners’
Komisaris, dan peraturan perundang-undangan yang Guidelines, and applicable laws and regulations;
berlaku;
3. Terbukti terlibat dalam tindakan dan perbuatan yang 3. Is proven to be involved in behaviors and actions that
merugikan Perusahaan dan/atau Negara; harm the Company and/or the State;
4. Dinyatakan bersalah oleh Pengadilan yang memiliki 4. Is declared guilty by Court that has permanent law;
hukum tetap; dan/atau and/or
5. Mengundurkan diri. 5. Resigned.
Selain itu, jabatan anggota Dewan Komisaris juga dapat Furthermore, the membership of Board of Commissioners
berakhir apabila: may end if:
1. Meninggal dunia; 1. They pass away;
2. Masa jabatannya berakhir; 2. Their tenure ends;
3. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota 3. They no longer fulfill the requirements as a member
Dewan Komisaris berdasarkan anggaran dasar dan of Board of Commissioners pursuant to the provision
peraturan perundang-undangan yang berlaku; of Articles of Association and prevailing laws and
regulations.
4. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. 4. They are dismissed based on GMS resolution.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Duties and Responsibilities of Board of Commissioners
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah diatur Duties and responsibilities of the Board of Commissioners
dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang merujuk have been regulated in the Work Guidelines and Procedures
kepada Anggaran Dasar dan peraturan perundang- which refer to the Articles of Association and applicable
undangan yang berlaku. Adapun tugas dan tanggung laws and regulations. The duties and responsibilities of the
jawab Dewan Komisaris antara lain meliputi: Board of Commissioners cover among others:
11. Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan 11. Providing sufficient time to carry out its duties and
tugas dan tanggung jawabnya, yaitu sekurang- responsibilities, namely at least 1 (one) member of the
kurangnya 1 (satu) orang anggota Komisaris hadir Board of Commissioners is present every day.
setiap hari.
Setiap anggota Dewan Komisaris memiliki pembagian All members of the Board of Commissioners have duties
tugas dan tanggung jawab sesuai dengan bidang keahlian and responsibilities distributed based on each expertise
masing-masing guna mencapai efektivitas pengawasan in order to achieve the effectiveness of supervision
yang menyeluruh. Pembagian tugas dan tanggung jawab thoroughly. The division of the Board of Commissioners’
Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: duties and responsibilities is as follows.
Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Division of Duties and Responsibilities of Bank
Komisaris Bank Jateng Jateng’s Board of Commissioners
Nama / Name Jabatan / Position Pembidangan Tugas
Komisaris Utama Independen Mengkoordinasikan dan mengevaluasi tugas-tugas Dewan Komisaris secara
Kodradi / Independent President keseluruhan / Carrying out coordination and evaluation of the Board of
Commissioner Commissioners’ duties thoroughly
Mengawasi pelaksanaan fungsi di bidang Pemantau Risiko dan bidang
Fransiscus Xaverius Komisaris Independen /
Nominasi dan Remunerasi / Supervising implementation of Risk Monitoring
Sugiyanto Independent Commissioner
function and Nomination and Remuneration function
Sri Puryono Karto Mengawasi pelaksanaan fungsi di bidang Audit / Supervising implementation
Komisaris / Commissioner
Soedarmo of Audit function
Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit & Proper Test) Fit & Proper Test for Board of Commissioners
Dewan Komisaris
Bank Jateng memiliki kebijakan penilaian kelayakan dan Bank Jateng has a policy of fit & proper test for all members
kepatutan (fit & proper test) seluruh anggota Dewan of the Board of Commissioners as forms of adequate
Komisaris sebagai wujud penilaian dan penciptaan integrity, competency, and reputation assessment and
integritas, kompetensi, dan reputasi yang memadai sesuai establishment as regulated in Bank Jateng’s Articles of
dengan kebutuhan Bank sebagaimana diatur dalam Association and Financial Services Authority Regulation
Anggaran Dasar Bank Jateng dan Peraturan Otoritas Jasa No. 27/POJK.03/2016 concerning Fit and Proper Test for
Keuangan Nomor 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Main Parties of Financial Services Institutions.
Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga
Jasa Keuangan.
Program orientasi yang diberikan antara lain melalui forum Orientation program provided was in the forms of
komunikasi, presentasi, pertemuan khusus, kunjungan communication forum, presentation, special visit, visit to
ke kantor cabang, pengkajian dokumen, dan program branch offices, document review, and other orientation
pengenalan lainnya secara komprehensif. programs comprehensively.
Sepanjang tahun 2019, tidak terdapat Komisaris baru Throughout 2019, there was no new Commissioner in
dalam susunan Dewan Komisaris sehingga tidak dilakukan the Board of Commissioners composition so that the
program orientasi Komisaris baru. orientation program for new commissioners was not held.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Work Guidelines and Procedures for Board of
Commissioners
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan, Dewan In the implementation of supervisory duty and function,
Komisaris mengacu pada Pedoman Kerja yang diatur dalam the Board of Commissioners refers to Work Guidelines
Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 005/KPTS/ stipulated in the Decree of Board of Commissioners No.
BPD/2014 tanggal 30 Juni 2014 tentang Pedoman Tata 005/KPTS/BPD/2014 dated June 30, 2014, regarding Work
Tertib Menjalankan Pekerjaan Dewan Komisaris. Selain Guidelines and Procedures of Board of Commissioners. In
itu, Dewan Komisaris Bank Jateng juga dilengkapi dengan addition, the Board of Commissioners of Bank Jateng is
Job Manual Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam equipped with a Job Manual of Board of Commissioners
Surat Keputusan Direksi Nomor 0152/HT.01.01/2014 as stipulated in the Decree of Board of Directors No.
tanggal 7 April 2014 tentang Struktur Organisasi dan Job 0152/HT.01.01/2014 dated April 7, 2014, regarding
Manual Dewan Komisaris dan Direksi Bank Jateng yang Organization Structure and Job Manual of Board of
menjelaskan secara garis besar mengenai hak, kewajiban, Commissioners and Board of Directors of Bank Jateng,
tugas dan wewenang Dewan Komisaris. Job Manual which outlines the rights, obligations, duties, and authority
Dewan Komisaris merupakan salah satu soft structure of Board of Commissioners. The Job Manual of Board of
Good Corporate Governance, sebagai penjabaran dari Commissioners is a part of Good Corporate Governance
Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang mengacu pada soft structure and an elaboration of Corporate Governance
Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan Guidelines which refer to the Articles of Association and
yang berlaku. the prevailing Laws and Regulations.
Hingga 31 Desember 2019, Komisaris Independen diduduki As of December 31, 2019, the position of Independent
oleh Bapak Fransiscus Xaverius Sugiyanto, sedangkan Commissioner is held by Mr. Fransiscus Xaverius Sugiyanto,
Bapak Kodradi juga menduduki jabatan sebagai Komisaris while Mr. Kodradi has been appointed as the Independent
Utama Independen. President Commissioner.
Hingga akhir tahun 2019, terdapat 1 (satu) Komisaris Until the end of 2019, there was 1 (one) independent
Independen yang memiliki rangkap jabatan sebagai commissioner who held concurrent positions as
ketua Komite Pemantau Risiko dan ketua Komite Chairman of Risk Monitoring Committee and Chairman
Nominasi dan Remunerasi yaitu Bapak Fransiscus of Nomination and Remuneration Committee namely
Xaverius Sugiyanto. Mr. Fransiscus Xaverius Sugiyanto.
2. Tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan 2. Do not have familial relations to third degree with
derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris other members of the Board of Commissioners and/or
lainnya dan/atau anggota Direksi; the Board of Directors;
3. Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham dengan 3. Do not have shareholding relation with Bank Jateng.
Bank Jateng.
Seluruh keputusan dalam rapat Dewan Komisaris dituang All decisions made in the Board of Commissioners meeting
ke dalam Risalah Rapat Dewan Komisaris, termasuk apabila are recorded in Minutes of Board of Commissioners
terdapat perbedaan pendapat (dissenting opinion) dan Meeting, including if there is dissenting opinion and it is
ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris signed by all members of the Board of Commissioners who
yang hadir untuk didistribusikan ke seluruh anggota are present to be distributed to all members of the Board
Dewan Komisaris disertai alasan terjadinya perbedaan of Commissioners along with the reason of dissenting
pendapat. opinion.
Selain itu, Dewan Komisaris dapat juga mengambil In addition, the Board of Commissioners can make
keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan legitimate and binding decisions without convening
Rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan bahwa a Board of Commissioners’ Meeting, provided that all
seluruh anggota Dewan Komisaris telah memberikan members of Board of Commissioners have given their
persetujuan atas usul yang diajukan secara tertulis serta approval to the proposal submitted in writing and have
menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan signed the agreement. Decisions made in such way have
yang diambil mempunyai kekuatan yang sama dengan the same power as those made through formal meetings.
keputusan melalui rapat formal.
Tabel Rekapitulasi Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Table of Board of Commissioners Meeting Attendance
Tahun 2019 in 2019
Rapat Internal Dewan Komisaris / Rapat Gabungan bersama Direksi
Board of Commissioners Internal / Joint Meeting with Board of
Meeting Directors
Nama / Name Jabatan / Position Jumlah Jumlah % Jumlah Jumlah %
Rapat Kehadiran Kehadiran / Rapat Kehadiran Kehadiran /
/ Total / Total Attendance / Total / Total Attendance
Meeting Attendance % Meeting Attendance %
Komisaris Utama
Kodradi Independen / Independent 9 7 77,78 7 7 100
President Commissioner
Fransiscus Xaverius Komisaris Independen /
9 9 100 7 7 100
Sugiyanto Independent Commissioner
Sri Puryono Karto
Komisaris / Commissioner 9 7 77,78 7 5 71,43
Soedarmo
Agenda Rapat Dewan Komisaris Tahun 2019 Board of Commissioners Meeting Agenda in 2019
No Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda
2 Januari 2019 / Evaluasi Kegiatan Tahun 2018 dan Penyusunan Agenda Kegiatan Tahun 2019 / Evaluation of 2018
1
January 2, 2019 Activities and Preparation of 2019 Activity Agenda
25 Maret 2019 /
2 Pembahasan Rencana RUPS Tahunan / Discussion on Annual GMS Plan
March 25, 2019
16 April 2019 / April Monitoring Agenda Tindak Lanjut Arahan PSP terkait Isu-isu Strategis / Monitoring of follow-up
3
16, 2019 agenda on Controlling Shareholder’s directions related to strategic issues
18 Juli 2019 / July 18, Pembahasan Hasil Penilaian Calon Kepala SKAI / Discussion on Assessment Result of Prospective Head
4
2019 of Internal Audit Work Unit
15 Oktober 2019 /
5 Evaluasi Kinerja 2019 Triwulan ke-3 / Performance Evaluation Q3/2019
October 15, 2019
Finalisasi Penyelesaian Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang Pedoman Tata Tertib Menjalankan
31 Oktober 2019 / Pekerjaan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah / Finalization of Decree of
6
October 31, 2019 the Board of Commissioners regarding Work Guidelines of the Board of Commissioners of PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Tengah
1. Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2019 / Performance Report Q3/2019
13 November 2019 /
7 2. Perkembangan Penyesuaian Perubahan RBB 2019-2021 / Development of Adjustment to the Bank
November 13, 2019
Business Plan 2019-2021
16 Desember 2019 / Review Pedoman Tata Tertib Menjalankan Pekerjaan Dewan Komisaris Bank Jateng / Review of Work
8
December 16, 2019 Guidelines and Procedures of the Board of Commissioners of Bank Jateng
18 Desember 2019 / Pengangkatan Staf Sekretariat Dewan Komisaris / Pengangkatan Staf Sekretariat Dewan Komisaris /
9
December 18, 2019 Appointment of Secretariat Staff of Board of Commissioners
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi Joint Meeting of Board of Commissioners and Board
of Directors
Selain rapat internal, Dewan Komisaris memiliki kebijakan In addition to internal meeting, the Board of Commissioners
pelaksanaan rapat gabungan dengan Direksi sebagai also holds joint meeting with the Board of Directors in
wujud penguatan koordinasi. Sepanjang tahun 2019, order to strengthen coordination. In 2019, joint meeting
pelaksanaan rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi of the Board of Commissioners and Board of Directors was
dilakukan sebanyak 7 kali. held 7 times.
Tabel Rekapitulasi Kehadiran Rapat Gabungan Table of Attendance of Board of Commissioners and
Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2019 Board of Directors Joint Meeting in 2019
Jumlah Jumlah %
Rapat Kehadiran Kehadiran /
Nama / Name Jabatan / Position
/ Total / Total Attendance
Meeting Attendance %
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Komisaris Utama Independen / Independent President
Kodradi 7 7 100
Commissioner
Fransiscus Xaverius Sugiyanto Komisaris Independen / Independent Commissioner 7 7 100
Sri Puryono Karto Soedarmo Komisaris / Commissioner 7 5 71,43
Direksi / Board of Directors
Supriyatno Direktur Utama / President Director 7 5 71,43
Direktur Operasional & Digital Banking / Director of
Rahadi Widayanto 7 6 85,71
Operations & Digital Banking
Direktur Bisnis Korporasi & Komersial / Director of
Pujiono 7 6 85,71
Corporate & Commercial Business
Direktur Bisnis & Unit Usaha Syariah / Director of Business
Hanawijaya 7 6 85,71
& Sharia Business Unit
Direktur Kepatuhan & Manajemen RIsiko / Director of
Ony Suharsono 7 7 100
Compliance & Risk Management
Dwi Agus Pramudya Direktur Keuangan / Director of Finance 7 7 100
Agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Agenda of Board of Commissioners and Board of
Direksi Tahun 2019 Directors Joint Meeting in 2019
Tanggal /
No Agenda Rapat / Meeting Agenda Peserta / Participants
Date
1 25 Maret Membahas Agenda RUPS yang mencakup: / Discussing GMS Agenda which includes: Dewan Komisaris / Board
2019 / March 1. Persetujuan Laporan Direksi atas Pengelolaan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, of Commissioners:
25, 2019 serta Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal - Kodradi
31 Desember 2018. / Approval of the Board of Directors on Company Management, Supervisory - FX Sugiyanto
Report of the Board of Commissioners, and Approval of the Company’s Financial Statements for - Sri Puryono
Fiscal Year Ended December 31, 2018
2. Persetujuan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal Direksi / Board of Directors:
31 Desember 2018 di antaranya: / Approval of Use of the Company’s Net Profit for the fiscal year - Supriyatno
ended December 31, 2018, among others: - Dwi Agus Pramudya
- Dividen sebesar 56,45% / Dividend amounting to 56.45% - Rahadi Widayanto
- Cadangan Tujuan /Laba Ditahan sebesar 43,55% / Appropriated Reserves amounting to - Pujiono
43.55% - Hanawijaya
3. Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk - Ony Suharsono
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 / Appointment of Public Accounting
Firm (KAP) to audit the Company’s Financial Statements for the fiscal year ended December 31,
2019
4. Rencana Bisnis Bank tahun 2019 / Bank Business Plan 2019
5. Penghargaan Purna Jabatan Pengurus 2014-2017 / Post-Employment Reward for Management
2014-2017
6. Persetujuan Pemberian Fasilitas Rumah Dinas Pengurus untuk dikuasakan kepada Dewan
Komisaris. / Approval of Official Housing Facility Provision for Management to be delegated to
the Board of Commissioners
7. Penambahan Modal Disetor / Additional Paid-In Capital
2 16 Mei 2019 1. Monitoring RBB per April 2019 / RBB Monitoring per April 2019 Dewan Komisaris / Board
/ May 16, 2. Menindaklanjuti Arahan PSP pada Rapat Bulan Maret 2019 / Follow-Up on Controlling of Commissioners:
2019 Shareholder’s Direction at Meeting in March 2019 - Kodradi
3. Good Corporate Governance - FX Sugiyanto
- Sri Puryono
Direksi:
- Supriyatno
- Rahadi Widayanto
- Pujiono
- Hanawijaya
- Dwi Agus Pramudya
- Ony Suharsono
5 18 November 1. Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2019 beserta Penyesuaian Perubahan RBB Tahun 2019 – Dewan Komisaris / Board
2019 / 2021 / Q3/2019 Performance Report along with Adjustment to RBB 2019-2021 of Commissioners:
November 18, 2. RBB Tahun 2020 – 2022 / RBB 2020-2022 - Kodradi
2019 3. Hasil Pelaksanaan Action Plan Temuan Audit (OJK, BPK, KAP, BI dan SKAI) / Implementation - FX Sugiyanto
Result of Audit Findings Action Plan (OJK, BPK, KAP, BI dan SKAI) - Sri Puryono
4. Kesiapan Pembentukan CKPN berdasarkan PSAK 71 / Readiness of CKPN Formation based on
PSAK 71 Direksi / Board of Directors:
5. Jawaban atau Tanggapan Direksi atas Surat Bank Indonesia No. 21/743/DSSK/Srt/Ths tanggal - Supriyatno
22 Oktober 2019 perihal Hasil Pemeriksaan Khusus terhadap Bank Jateng / Board of Directors’ - Rahadi Widayanto
Response to Letter of Bank Indonesia No. 21/743/DSSK/Srt/Ths dated October 22, 2019 - Pujiono
regarding Special Audit Results on Bank Jateng - Hanawijaya
6. Hasil Pemeriksaan dan Perkembangan Penanganan Kredit Bermasalah oleh Tim Task Force - Dwi Agus Pramudya
Collection dan Monitoring Kredit dengan Jumlah Besar / Audit Result and Development of Non- - Ony Suharsono
Performing Loan Handling by Task Force of Large Exposure Collection and Monitoring
7. Hasil Pelaksanaan Enhancement – TI / IT Enhancement Implementation Results
8. Rencana Aksi Pengembangan SDM (Arahan PSP 14 Maret 2019) / Action Plan of HR Development
(Controlling Shareholder’s Direction per March 14, 2019)
9. Lain-lain / Others
6 16 Desember 1. Pembahasan Persiapan RUPS LB Tahun 2019 / Discussion on EGMS Preparation in 2019 Dewan Komisaris / Board
2019 / 2. Lain-lain / Others of Commissioners:
December 16, - Kodradi
2019 - FX Sugiyanto
- Sri Puryono
Rencana Rapat Dewan Komisaris Tahun 2020 Board of Commissioners Meeting Plan in 2020
Dalam menciptakan koordinasi dalam menjalankan fungsi To establish coordination in implementing supervisory
pengawasan secara berkelanjutan, Dewan Komisaris function continuously, the Board of Commissioners
menyusun rencana rapat untuk dilaksanakan setiap bulan prepares meeting plan to be implemented on a monthly
di tahun 2020. Adapun agenda rencana rapat Dewan basis in 2020. The meeting plan of Board of Commissioners
Komisaris tahun 2020 sebagai berikut. in 2020 is as follows.
Pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris Implementation of the Board of Commissioners’ supervisory
membuahkan beberapa rekomendasi sebagai acuan duties produced several recommendations which serve
dalam penyempurnaan pengelolaan di masa mendatang. as reference for future management improvement.
Rekomendasi dan saran yang diberikan oleh Dewan Recommendations and advice provided by the Board of
Komisaris antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut. Commissioners include as follows.
1. Rencana Pelaksanaan Audit Teknologi Sistem Informasi 1. Implementation Plan of Information System Technology
(TSI) Bank Jateng (IST) Audit of Bank Jateng
2. Hapus Buku Kredit Macet Semester I Tahun 2019 2. Non-Performing Loan Write-Off for Semester I of 2019
3. Penilaian Kinerja Bank Jateng Tahun 2019 3. 2019 Performance Assessment of Bank Jateng
4. Pemberian Tantiem dan Jasa Produksi Tahun 2018 4. Provision of Tantiem and Production Service of 2018
5. Pemberian Tantiem bagi Direksi dan Dewan Komisaris 5. Provision of Tantiem for Board of Directors and Board
Tahun 2018 of Directors for 2018
6. Laporan Pengawasan RBB Bank Jateng Tahun 2019 6. RBB Supervision Report of Bank Jateng for 2019
7. Laporan Pengawasan RBB DPLK Bank Jateng Tahun 7. RBB DPLK Supervision Report of Bank Jateng for 2019
2019
8. Laporan Evaluasi Kinerja Investasi DPLK Bank Jateng 8. Report of DPLK Investment Performance Evaluation of
Tahun 2019 Bank Jateng for 2019
9. Laporan Evaluasi Pelaksanaan Audit Laporan Keuangan 9. Evaluation Report of Financial Statements Audit
Bank Jateng Tahun Buku 2019 Evaluation of Bank Jateng for 2019 Fiscal Year
10. Pengawasan RBB Tahun 2019 10. RBB Supervision 2019
11. Jasa Penarikan AMU Tahun 2019 11. AMU Withdrawal Service 2019
12. Draft Laporan Keuangan Publikasi posisi 31 Maret 12. Draft of Financial Statements Publication per March
2019 dan 2018 31, 2019 and 2018
Program pengembangan kompetensi Dewan Komisaris The Board of Commissioners’ competency development
antara lain berupa seminar, pelatihan (training), workshop, program includes seminar, training, workshop, and
dan konferensi dengan seluruh biaya ditanggung oleh conference with all costs borne by Bank Jateng. The
Perseroan. Informasi mengenai program pelatihan dan information regarding the training and education
pendidikan yang diikuti Dewan Komisaris selama tahun programs attended by the Board of Commissioners during
2019 tercantum pada bab ‘Profil Perusahaan’, sub bab 2019 are listed in the ‘Company Profile’ chapter, section
‘Pendidikan dan/atau Pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, ‘Education and/or Training for Board of Commissioners,
Komite-komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Board of Directors, Committees, Corporate Secretary and
Internal’. Internal Audit Unit’.
Keuangan No. 13/SEOJK.03/2017 yang mewajibkan Bank Services Authority No. 13/SEOJK.03/2017 that require
Umum untuk melakukan penilaian terhadap penerapan Commercial Banks to conduct assessment on bank
tata kelola Bank. governance implementation.
Kriteria Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Criteria for Performance Assessment of Board of
Commissioners
Kinerja Dewan Komisaris yang dilaporkan kepada The Board of Commissioners’ performance reported to the
Pemegang Saham melalui RUPS dinilai berdasarkan Stakeholders through the GMS is assessed based on the
kriteria-kriteria yang berhubungan dengan pelaksanaan criteria for implementing the duties and responsibilities
tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris baik dari of the Board of Commissioners in terms of structure,
aspek struktur, operasional, pengarahan, pengawasan, operations, direction, supervision, and reporting as well
dan pelaporan serta pencapaian realisasi program kerja as the achievement of work programs carried out at the
yang telah diusung pada awal tahun. Adapun rincian lebih beginning of the year. Further details regarding the criteria
lanjut mengenai kriteria penilaian kinerja Dewan Komisaris of performance assessment of the Board of Commissioners
adalah sebagai berikut: are as follows.
1. Pengawasan terhadap realisasi Kebijakan Umum 1. Supervision to realization of Board of Directors
Direksi (KUD). Pelaksanaan penilaian dilakukan secara General Policy (KUD). The assessment is implemented
berkala. periodically.
2. Hasil Self Assessment GCG 2. GCG Self-Assessment Results
Penilaian kinerja Dewan Komisaris turut The assessment to the Board of Commissioners’
mempertimbangkan hasil self assessment GCG dimana performance also considers the achievement of GCG
Dewan Komisaris menjadi salah satu aspek penilaian self-assessment, in which the Board of Commissioners
GCG. is one of the aspects of GCG assessment.
3. Pertanggungjawaban Laporan Tahunan dan Laporan 3. Accountability of Bank Annual Report and Work
Kerja Bank Report
a. Dewan Komisaris menyampaikan laporan a. The Board of Commissioners submits the
pertanggungjawaban terkait fungsi pengawasan accountability report regarding the supervisory
kepada RUPS untuk mendapat persetujuan RUPS. function to GMS for approval. The Board of
Laporan pengawasan Dewan Komisaris merupakan Commissioners’ supervisory report is part of
bagian dari Laporan Tahunan yang disampaikan Annual Report submitted on the agenda of Annual
dalam agenda RUPS Tahunan. GMS.
b. Setelah Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan b. After the Annual Report and financial statements
mendapat persetujuan dalam RUPS, maka were approved by the GMS, GMS provides
RUPS memberikan pembebasan dan pelunasan discharge and release from responsibilities to each
tanggung jawab kepada masing-masing anggota member of the Board of Commissioners without
Dewan Komisaris dengan tidak mengurangi prejudice to the responsibilities of the Board
tanggung jawab Dewan Komisaris apabila terbukti of Commissioners if proven to be involved in a
terlibat dalam kejahatan dan/atau kelalaian yang criminal acts and/or omissions that may harm the
merugikan Bank. Bank.
4. Penilaian Mandiri (Self Assessment) 4. Self-Assessment
Kebijakan penilaian mandiri Dewan Komisaris telah Self-assessment of the Board of Commissioners
mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan policy has referred to the Financial Services Authority
berupa Self Assessment Good Corporate Governance. Regulation in the form of Good Corporate Governance.
Kebijakan penilaian mandiri yang berbasis pada check The self-assessment policy based on check and
and balance ditujukan guna mengimplementasikan balance is intended to implement the principle of
asas transparansi sekaligus menumbuhkan transparency while fostering the trust of Shareholders
Penilaian Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris Performance Assessment of Committees under
dan Dasar Penilaiannya Board of Commissioners and Basis of Assessment
Salah satu tanggung jawab Dewan Komisaris adalah One of the Board of Commissioners’ responsibilities is
membentuk sekaligus menilai efektivitas kinerja komite- to establish and assess the effectiveness of committees’
komite yang membantu pelaksanaan tugas Dewan performance that supports duty implementation of the
Komisaris. Penilaian kinerja Komite-komite Dewan Board of Commissioners. The Performance Assessment of
Komisaris bersandar pada pencapaian atau realisasi the Committees of the Board of Commissioners is based
rencana kerja pada tahun buku sesuai dengan Indikator on the achievement or realization of the work plan in
Pencapaian Kinerja (Key Performance Indicator), frekuensi the fiscal year in accordance with the Key Performance
kehadiran rapat, dan aspek penilaian lainnya yang Indicator, frequency of meeting attendance, and other
menunjukkan kontribusi aktif komite-komite dalam aspects that show active contribution in streamlining the
mengefektifkan fungsi pengawasan dalam lingkup Bank supervisory function within the scope of Bank Jateng.
Jateng.
Komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris, Committees under the Board of Commissioners include:
antara lain:
1. Komite Audit; 1. Audit Committee
2. Komite Pemantau Risiko; dan 2. Risk Monitoring Committee
3. Komite Nominasi dan Remunerasi 3. Nomination and Remuneration Committee
Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab The Audit Committee has duties and responsibilities
dalam melakukan pengawasan atas efektivitas sistem in supervising the effectiveness of the internal control
pengendalian internal, internal audit, dan proses system, internal audit, and financial reporting processes.
pelaporan keuangan. Sepanjang tahun 2019, Komite Throughout 2019, the Audit Committee has conducted
Audit telah melaksanakan tugas pengawasan dengan supervisory duties by considering the fulfillment of
mempertimbangkan pemenuhan hasil evaluasi terkait evaluation results related to the implementation of audit
pelaksanaan audit dan kecukupan laporan keuangan. and the adequacy of financial statements. In 2019, the
Selama tahun 2019, Komite Audit telah melaksanakan Audit Committee held 18 meetings.
rapat sebanyak 18 kali.
Komite Pemantau Risiko bertanggung jawab dalam The Risk Monitoring Committee is responsible for
memonitor dan menilai efektivitas manajemen risiko monitoring and assessing the effectiveness of Bank risk
Bank dengan memastikan langkah mitigasi risiko dan management by ensuring risk mitigation measures and
menentukan kecukupan perangkat manajemen risiko determining the adequacy of risk management tools based
berdasarkan Laporan Profil Risiko. Selama tahun 2019, on the Risk Profile Report. In 2019, the Risk Monitoring
Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan rapat Committee held 18 meetings.
sebanyak 18 kali.
Komite Nominasi dan Remunerasi menjalankan fungsi The Nomination and Remuneration Committee performed
Dewan Komisaris terkait nominasi dan remunerasi dengan nomination and remuneration functions of the Board
menentukan dan mengevaluasi kebijakan remunerasi bagi of Commissioners by determining and evaluating
Dewan Komisaris, Direksi, dan pegawai Bank Jateng secara remuneration policies for the Board of Commissioners,
keseluruhan serta mengelola perjanjian kerja dan proses Board of Directors and Bank Jateng employees as a
nominasi calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi. whole and managing work agreements and nomination
Selama tahun 2019, Komite Nominasi dan Remunerasi processes for members of the Board of Commissioners and
telah melaksanakan rapat sebanyak 18 kali. Board of Directors’ candidates. In 2019, the Nomination
and Remuneration Committee held 18 meetings.
Komposisi Direksi Bank Jateng per 31 Desember 2019 Composition of Board of Directors of Bank Jateng as
of December 31, 2019
Berlaku Efektif / Effective Date Jabatan di
Perusahaan
Periode
Nama / Jabatan / Lain /
Pengangkatan oleh RUPS Persetujuan OJK / OJK Jabatan /
Name Position Positions
/ GMS Appointment Approval Tenure Period
in Other
Companies
1 Januari 2018
Akta RUPS Luar Biasa Nomor
Nomor 15/136/GBI/DPIP/Rahasia – 31 Desember
100 tanggal 29 Desember
Direktur Utama / tanggal 24 Desember 2013 / 2021 / January Tidak ada /
Supriyatno 2017 / Extraordinary GMS
President Director No. 15/136/GBI/DPIP/Rahasia 1, 2018 – None
Deed No. 100 dated
dated December 24, 2013 December 31,
December 29, 2017
2021
Direktur 1 Januari 2018
Akta RUPS Luar Biasa Nomor
Operasional & Nomor 15/136/GBI/DPIP/Rahasia – 31 Desember
100 tanggal 29 Desember
Rahadi Digital Banking tanggal 24 Desember 2013 / 2021 / January Tidak ada /
2017 / Extraordinary GMS
Widayanto / Director of No. 15/136/GBI/DPIP/Rahasia 1, 2018 – None
Deed No. 100 dated
Operations & dated December 24, 2013 December 31,
December 29, 2017
Digital Banking 2021
Mekanisme pengangkatan dan pemberhentian Direksi The appointment and dismissal mechanism of the Board
dilakukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). of Directors is carried out through General Meeting of
Dalam pengangkatan Direksi, seluruh calon Direksi wajib Shareholders (GMS). In the appointment of the Board of
mengikuti dan dinyatakan lulus Uji Kemampuan dan Directors, all candidates must conduct and pass the Fit &
Kepatutan (Fit & Proper Test). Adapun pemberhentian Proper Test. The dismissal can be performed in case the
anggota Direksi dapat dilakukan apabila yang relevant Board of Directors member:
bersangkutan dinyatakan:
1. Mengundurkan diri; 1. Resigns;
2. Meninggal dunia; 2. Passed away;
3. Tidak lagi memenuhi kriteria sebagaimana disyaratkan 3. Is no longer meeting the applicable laws and
peraturan perundang-undangan yang berlaku; regulations;
4. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS dengan 4. Is dismissed by GMS Resolutions by mentioning the
menyebutkan alasan pemberhentian. reasons.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Duties and Responsibilities of Board of Directors
Direksi memegang kendali penuh atas kepengurusan dan The Board of Directors holds full control over the
pengelolaan Perusahaan dengan kewajiban pelaporan Company’s management and responsible for reporting to
kepada RUPS. Adapun rincian tugas dan tanggung jawab the GMS. The details of the duties and responsibilities of
Direksi sebagaimana diatur dalam Pedoman dan Tata the Board of Directors as contained in Work Guidelines
Tertib Kerja Direksi dan peraturan perundang-undangan and Procedures for Board of Directors and the applicable
yang berlaku, antara lain meliputi: laws and regulations include:
1. Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan 1. The Board of Directors is responsible for the
kepengurusan Bank berdasarkan prinsip kehati-hatian implementation of the Bank’s management based on
dan sesuai dengan Anggaran Dasar, POJK, serta prudent principle and in accordance with the Articles
ketentuan lainnya. of Association, POJK, and other provisions.
pegawai oleh Divisi SDM yang merupakan pelaksanaan which is the implementation of the HR Division Work
Program Kerja Divisi SDM pada rencana Bisnis Bank. Program on the Bank’s Business plan.
8. Untuk menunjang kelancaran tugas dan tanggung 8. To facilitate its duties and responsibilities, Board of
jawabnya, Direksi menggunakan penasihat perorangan Directors employs individual and/or professional advisor
dan/atau jasa profesional sebagai konsultan sesuai services as consultants in accordance with applicable
dengan peraturan yang berlaku, di antaranya Penasihat regulations including Legal Advisors, Foreign Exchange
Hukum, Jasa Profesional bidang Devisa, TSI di mana Professional Services, and IST based on clear contracts
semuanya telah didasarkan pada kontrak yang jelas covering scope of work, responsibility, terms and cost.
meliputi ruang lingkup kerja, tanggung jawab, jangka
waktu pekerjaan dan biaya.
9. Direksi menyediakan data dan informasi yang lengkap, 9. Board of Directors provides data and information that
akurat, terkini dan tepat waktu kepada Komisaris. are accurate, relevant, and in timely manner to the
Board of Commissioners.
Dalam menjamin pelaksanaan tugas dan fungsi In ensuring the implementation of duties and functions
pengelolaan Direksi secara efektif dan menyeluruh, setiap of the Board of Directors management effectively and
anggota Direksi memiliki pembagian tugas dan tanggung thoroughly, each member of the Board of Directors has
jawab masing-masing sesuai dengan bidang keahlian duties and responsibilities according to their respective
masing-masing. Pembagian dan pembidangan tugas dan fields of expertise. The division of duties and responsibilities
tanggung jawab Direksi sebagaimana ditetapkan melalui of Board of Directors, as stipulated through the Decree
Surat Keputusan Direksi Nomor 0162/HT.01.01/2018 of Board of Directors No. 0162/HT.01.01/2018 dated
tanggal 28 April 2018 tentang Struktur Organisasi dan April 28, 2018, regarding Organization Structure and Job
Job Manual Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Manual of Board of Directors of PT Bank Pembangunan
Tengah dimuat pada tabel sebagai berikut. Daerah Jawa Tengah, are included in the following table.
Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Division of Duties and Responsibilities of Board of
Directors
Jabatan / Position Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab / Division of Duties and Responsibilities
Merencanakan, mengorganisasikan, mengelola, dan mengevaluasi kegiatan Bank Jateng sesuai visi dan
Direktur Utama /
misi Bank Jateng. / Plan, organize, manage, and evaluate the activities of Bank Jateng according to the
President Director
vision and mission of the Bank.
Memimpin Koordinasi dan pengawasan terhadap operasional Bank agar prinsip manajemen risiko
dan prinsip APU dan PPT, pengawasan Kepatuhan Bank terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku, penerapan tata kelola perusahaan yang baik, serta memimpin koordinasi untuk fungsi
tata kelola dan manajemen risiko dan manajemen risiko terintegrasi dengan institusi keuangan lain
Direktur Kepatuhan
yang merupakan bagian dari konglomerasi keuangan, juga melakukan pengawasan untuk penerapan
dan Manajemen Risiko /
pengelolaan keberlangsungan usaha (Business Continuity Management Bank). / Lead the coordination
Director of Compliance
and supervision of Bank’s operations in alignment with the principles of risk management and APU and
and Risk Management
PPT, the Bank’s compliance with the prevailing laws and regulations, and the implementation of good
corporate governance, and lead the coordination for governance, risk management, and integrated risk
management functions with other financial institutions that are part of the financial conglomerate, as well
as supervise the implementation of the Bank’s Business Continuity Management.
Memimpin koordinasi dalam kegiatan di bidang perencanaan, pengembangan, pengelolaan, terutama
yang berkaitan dengan akuntansi dan pelaporan keuangan, perpajakan, pengelolaan anggaran,
pengadaan pengelolaan kebutuhan rumah tangga, logistik dan barang sewa, pengadaan dan pengelolaan
Direktur Keuangan / aktiva tetap, pengelolaan dealer, treasury, settlement, dan pengembangan bisnis international banking.
Director of Finance / Lead the coordination of activities in the field of planning, development, and management, especially
those related to financial accounting and reporting, taxation, budget management, household needs
procurement and management, logistics and rental goods, fixed assets procurement and management,
dealer management, treasury, settlement, and International Banking business development.
Direktur Bisnis Korporasi Memimpin koordinasi dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, serta evaluasi
dan Komersil / Director kegiatan bisnis penghimpunan dana dan penyaluran kredit untuk segmen korporasi, komersil, serta
of Corporate and DPLK. / Lead the coordination in planning, organizing, implementing, monitoring, and evaluating business
Commercial Business activities for fund collection and lending to the corporate, commercial and DPLK segments.
Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit & Proper Test) Fit & Proper Test for Board of Directors
Direksi
Sebagai wujud pembentukan dan penyelarasan As a form of the establishment and alignment of
kompetensi dan integritas, seluruh anggota Direksi competency and integrity, all members of the Board of
telah melalui dan dinyatakan lulus Uji Kemampuan dan Directors have conducted and passed the Fit & Proper
Kepatutan (Fit & Proper Test) dengan persetujuan Otoritas Test by approval from Financial Services Authority (FSA) as
Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana diatur dalam Undang- stipulated in the Law on Limited Liability Company.
Undang Perseroan Terbatas.
Hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit & Proper Test) Result of Fit & Proper Test for Board of Directors
Direksi
Penyelenggara Uji Kelayakan
Domisili / Nomor & Tanggal Lulus Uji Kelayakan & Kepatutan /
Nama / Name & Kepatutan / Implementer of
Domicile Number & Date of Fit & Proper Test Passing
Fit & Proper Test
Nomor 15/136/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 24 Desember 2013 /
Supriyatno Semarang Bank Indonesia
Number 15/136/GBI/DPIP/Rahasia dated December 24, 2013
Rahadi Nomor 15/139/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 24 Desember 2013 /
Semarang Bank Indonesia
Widayanto Number 15/139/GBI/DPIP/Rahasia dated December 24, 2013
SR-245/D.03/2015 tanggal 22 Desember 2015 / SR- Otoritas Jasa Keuangan /
Pujiono Semarang
245/D.03/2015 Dated December 22, 2015 Financial Services Authority
SR-245/D.03/2015 tanggal 22 Desember 2015 / SR- Otoritas Jasa Keuangan /
Hanawijaya Semarang
245/D.03/2015 Dated December 22, 2015 Financial Services Authority
Salinan Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor
KEP-238/D.03/2017 tanggal 28 Desember 2017 / Copy of Otoritas Jasa Keuangan /
Ony Suharsono Semarang
Decree of Members of Board of Commissioners of OJK No. Financial Services Authority
KEP-238/D.03/2017 dated December 28, 2017
Salinan Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor
Dwi Agus KEP-237/D.03/2017 tanggal 28 Desember 2017 / Copy of Otoritas Jasa Keuangan /
Semarang
Pramudya Decree of Members of Board of Commissioners of OJK No. Financial Services Authority
KEP-237/D.03/2017 dated December 28, 2017
Tingkat keberhasilan program orientasi Direksi baru The level of success of the orientation programs for
turut mempertimbangkan frekuensi kehadiran dalam the new Board of Directors also considers attendance
mengikuti rangkaian program pengenalan Bank Jateng, frequency of the series of orientation program of Bank
baik dalam presentasi, pertemuan, kunjungan ke kantor Jateng, including in presentation, meeting, visit to branch
cabang, pengkajian dokumen, dan program lainnya yang offices, document review, and other programs which
bertujuan dalam memperdalam pengetahuan Direksi aim to deepen the knowledge of the Board of Directors
terhadap kondisi Bank Jateng. concerning Bank Jateng’s conditions.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi Work Guidelines and Procedures for Board of
Directors
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah The implementation of the duties and responsibilities of
dilengkapi dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja the Board of Directors has been completed with Work
sebagaimana telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Guidelines and Procedures based on the Decree of Board
Dewan Komisaris Nomor 013/KPTS/KM/BPD/2008 tanggal of Commissioners No. 013/KPTS/KM/BPD/2008 dated
28 November 2008 tentang Pedoman dan Tata Tertib November 28, 2008, regarding Guidelines and Work
Menjalankan Pekerjaan Direksi. Pedoman dan Tata Tertib Guidelines and Procedures of Board of Directors. Bank
Kerja Bank Jateng telah mengatur dan memuat tugas Jateng Work Guidelines and Procedures have regulated
pokok, wewenang, hubungan kerja antara organ internal and contained main duties, authority, work relation with
dan eksternal, dan standar operasi yang secara berkala external/internal party, SOP which are regularly updated in
dimutakhirkan dengan menyesuaikan dengan Visi dan accordance with the Company’s Vision and Mission.
Misi Perusahaan.
Seluruh pengambilan keputusan dalam rapat Direksi The entire decision making in the Board of Directors
berdasarkan pada prinsip musyawarah untuk mufakat. meetings are based on deliberation. All decisions are
Seluruh keputusan termasuk dalam hal terhadap outlined in Minutes of the Board of Directors Meeting,
perbedaan pendapat (dissenting opinion) dituangkan ke including in the event of dissenting opinion, signed by all
dalam Risalah Direksi, yang ditandatangani oleh seluruh members of the Board of Directors present, and distributed
anggota Direksi yang hadir dan didistribusikan ke seluruh to all members of Board of Directors.
anggota Direksi.
Frekuensi dan Agenda Rapat Direksi Frequency and Agenda of Board of Directors Meeting
Pelaksanaan rapat Direksi terdiri dari rapat internal dan The implementation of the Board of Directors meeting
rapat gabungan dengan Dewan Komisaris. Sepanjang comprises internal meeting and joint meeting with the
tahun 2019, Direksi telah melaksanakan rapat internal Board of Commissioners. Throughout 2019, the Board
sebanyak 25 (dua puluh lima) kali dengan tingkat kehadiran of Directors held 25 (twenty five) internal meetings with
seluruh anggota Direksi dan agenda rapat sebagai berikut. attendance level of all members of the Board of Directors
and meeting agenda as follows.
.
Tingkat Kehadiran Rapat Internal Direksi Tahun 2019 Attendance of Board of Directors Internal Meeting
in 2019
Jumlah %
Jumlah
Kehadiran Kehadiran /
Nama / Name Jabatan / Position Rapat / Total
/ Total Attendance
Meeting
Attendance %
Supriyatno Direktur Utama / President Director 25 25 100
Direktur Operasional & Digital Banking / Director of
Rahadi Widayanto 25 24 96
Operations & Digital Banking
Direktur Bisnis Korporasi & Komersial / Director of Corporate
Pujiono 25 25 100
& Commercial Business
Direktur Bisnis Ritel & Unit Usaha Syariah / Director of Retail
Hanawijaya 25 23 92
Business & Sharia Business Unit
Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko / Director of
Ony Suharsono 25 24 96
Compliance & Risk Management
Dwi Agus Pramudya Direktur Keuangan / Director of Finance 25 25 100
Agenda Rapat Internal Direksi Tahun 2019 Agenda of Board of Directors Internal Meeting in
2019
No Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda
4 Januari 2019 / Evaluasi Kinerja 31 Desember 2018 dan lain-lain / Performance Evaluation December 31, 2018 and
1
January 4, 2019 others
4 Februari 2019 /
2 Sumber Daya Manusia dan lain-lain / Human Resources and Others
February 4, 2019
18 Februari 2019 /
3 Persiapan OJK dan Laporan Penyelesaian KAP / OJK Preparation and KAP Completion Report
February 18, 2019
• Laporan Ekonomi (Bapak Bagus Prakoso) / Economic Report (Mr. Bagus Prakoso)
27 Februari 2019 / • Laporan Tenaga Ahli IT (Yudiana) / IT Expert Report (Yudiana)
4
February 27, 2019 • SDM / HR
• Lain-lain / Others
28 Februari 2019 / Estimasi Kinerja Keuangan sampai Februari 2019 / Financial Performance Estimation until February
5
February 28, 2019 2019
• Penyesuaian RBB / RBB Adjustment
11 Maret 2019 / • Persiapan RUPS Tahunan / Annual GMS Preparation
6
March 11, 2019 • SDM / HR
• Lain-lain / Others
25 Maret 2019 /
7 Persiapan RUPS Tahunan / Annual GMS Preparation
March 25, 2019
10 April 2019 / April
8 Teknologi Informasi dan lain-lain / Information Technology and others
10, 2019
14 Juni 2019 / June
9 SDM dan lain-lain / HR and others
14, 2019
2 Juli 2019 / July 2,
10 Evaluasi Kinerja sampai dengan 31 Juni 2019 / Evaluation until June 31, 2019
2019
23 Juli 2019 / July 23,
k SDM dan Evaluasi Kinerja Juli 2019 / HR and Performance Evaluation July 2019
2019
13 Agustus 2019 /
12 Evaluasi Kinerja Bulan Juli 2019 dan lain-lain / Performance Evaluation July 2019 and Others
August 13, 2019
• Pembahasan hasil pemeriksaan OJK sampai dengan 30 Juni 2019 / Discussion on OJK audit results
20 Agustus 2019 /
13 until June 30, 2019
August 20, 2019
• Persiapan exit meeting dengan OJK / Preparation for exit meeting with OJK
• Evaluasi Enhancement TSI / IST Enhancement Evaluation
4 September 2019 /
14 • Evaluasi Kredit Bermasalah / Non-Performing Loan Evaluation
September 4, 2019
• Tindak lanjut temuan OJK / Follow-up on OJK findings
16 September 2019 /
15 Pembahasan kinerja sampai dengan 31 Agustus 2019 / Performance review until August 31, 2019
September 16, 2019
1 Oktober 2019 /
16 Pembahasan terkait dengan SDM / Discussion on HR
October 1, 2019
24 Oktober 2019 /
17 Pembahasan terkait dengan RBB / Discussion on RBB
October 24, 2019
29 Oktober 2019 /
18 Pembahasan spin-off UUS / Discussion on UUS spin-off
October 29, 2019
• Pembahasan RBB Tahun 2020-2022 / Discussion on RBB 2020-2022
12 November 2019 /
19 • Proyeksi Pencapaian Target sampai dengan akhir tahun 2019 / Target Achievement Projection until
November 12, 2019
the end of 2019
• Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2019 beserta penyesuaian perubahan RBB tahun 2019-2022 /
Performance Report for Q3/2019 and adjustments to RBB 2019-2022
• Hasil pelaksanaan action plan temuan audit eksternal / Implementation results of external audit
findings action plan
• Kesiapan pembentukan CKPN berdasarkan audit PSAK 71 / CKPN establishment readiness based
on PSAK 71 audit
18 November 2019 /
20 • Jawaban Direksi atas surat BI perihal hasil pemeriksaan khusus terhadap Bank Jateng / Board of
November 18, 2019
Directors’ response to BI letter concerning special audit results on Bank Jateng
• Hasil pelaksanaan dan perkembangan penanganan kredit bermasalah oleh Tim Task Force
Collection / Result and progress of non-performing loan handling by Task Force Collection Team
• Rencana aksi pengembangan SDM sesuai arahan PSP / HR development action plan according to
Controlling Shareholder’s direction
• Hasil pelaksanaan enhancement TSI / IST enhancement results
26 November 2019 / Progres Audit sampai minggu ke-3 bulan November 2019 dan Sharing Session PSAK 71 / Audit
21
November 26, 2019 progress until the 3rd week of November 2019 and Sharing Session on PSAK 71
4 Desember 2019 / Review Pencapaian Kinerja Tahun 2019 dan lain-lain / Performance Achievement Review for 2019
22
December 4, 2019 and Others
Selain pelaksanaan rapat internal, Direksi memiliki Other than the implementation of internal meetings, the
kebijakan pelaksanaan rapat gabungan dengan Dewan Board of Directors has a policy of the implementation of
Komisaris sebagai forum koordinasi dan penyusunan joint meetings with the Board of Commissioners as forum
kebijakan yang membutuhkan kedua organ dalam for coordination and policy arrangement which requires
pengambilan keputusannya. Informasi mengenai tingkat both two parties in the decision making. Information
kehadiran anggota Direksi dan agenda Rapat Gabungan about attendance level of members of the Board of
Dewan Komisaris dan Direksi tercantum dalam bab ‘Tata Directors and agenda of Joint Meetings with the Board of
Kelola Perusahaan’, sub-bab ‘Rapat Dewan Komisaris’. Commissioners are described in ‘Corporate Governance’
chapter, ‘Board of Commissioners Meeting’ section.
Rencana Rapat Direksi Tahun 2020 Board of Directors Meeting Plan in 2020
Direksi telah menyusun rencana rapat Direksi di tahun The Board of Directors has made the Board of Directors
2020 sebagai wujud mempertahankan dan meningkatkan meeting plan for 2020 as the form of maintaining and
efektivitas pelaksanaan fungsi pengelolaan Direksi secara improving the effectiveness of the Board of Directors’
berkelanjutan dengan agenda sebagai berikut. management function implementation in a sustainable
manner with the following agenda.
Rencana Rapat Direksi Tahun 2020 Board of Directors Meeting Plan in 2020
No Bulan / Month Agenda Rapat / Meeting Agenda
• Bidang SDM / HR Field
1 Januari / January
• Pencapaian Kinerja 2019 / 2019 Performance Achievement
• Bidang SDM / HR Field
• Penyelesaian KAP / KAP Completion
2 Februari / February • Undian Simpeda (ASBANDA) / Simpeda Draw (ASBANDA)
• Rencana Penyesuaian RBB / RBB Adjustment Plan
• Evaluasi Kinerja Bulan Januari 2020 / January 2020 Performance Evaluation
• Persiapan RUPS / GMS Preparation
• Penyelesaian Annual Report / Annual Report Completion
3 Maret / March • Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Direksi / Discussion on Board of Directors
Responsibility Report
• Evaluasi Kinerja Bulan Februari 2020 / February 2020 Performance Evaluation
• DPK dan Kredit / DPK and Loan
• Evaluasi RBB / RBB Evaluation
4 April / April • Bidang SDM / HR Field
• Persiapan Rapat Dewan Komisaris / Board of Commissioners Meeting Preparation
• Evaluasi Kinerja Bulan Maret 2020 / March 2020 Performance Evaluation
5 Mei / May • Evaluasi Kinerja Bulan April 2020 / April 2020 Performance Evaluation
• Evaluasi masing-masing Direktorat / Evaluation of each Directorate
6 Juni / June
• Undian BIMA / BIMA Draw
• Evaluasi Kinerja Semester I / Semester I Performance Evaluation
7 Juli / July
• Audit OJK / OJK Audit
• Undian BIMA / BIMA Draw
• Bidang SDM / HR Field
8 Agustus / August
• Persiapan Rapat Dewan Komisaris / Board of Commissioners Meeting Preparation
• Evaluasi kinerja bulan Juli 2020 / July 2020 Performance Evaluation
• Evaluasi Kinerja / Performance Evaluation
September / • Bidang SDM / HR Field
9
September • DPK dan Kredit / DPK and Loan
• Evaluasi Kinerja Bulan Agustus 2020 / August 2020 Performance Evaluation
Selain pelaksanaan rapat internal, Direksi juga menghadiri In addition to internal meetings, the Board of Directors
rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi untuk also attends joint meetings of the Board of Commissioners
memperkuat koordinasi dan menyempurnakan fungsi and Board of Directors to strengthen coordination and
check and balances antara kedua organ tersebut. complete check and balances function between these
Rekapitulasi kehadiran Direksi serta agenda rapat gabungan two organs. Recapitulation of the Board of Directors’
telah disajikan pada bab ‘Tata Kelola Perusahaan’, sub bab attendance and agenda of joint meetings are described in
‘Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi’. ‘Corporate Governance’ chapter, ‘Joint Meeting of Board
of Commissioners and Board of Directors’ section.
11 Desember 2019
Kredit Mikro Sejahtera Jateng / Mikro Sejahtera Jateng Loan
89 0544/HT.01.01/DBR/2019 / December 11,
Kredit Mitra Jateng / Mitra Jateng Loan
2019
11 Desember 2019
Wewenang memutus kredit dan Bank Garansi bagi Pejabat / Authority to determine loan
90 0553/HT.01.01/DBR/2019 / December 11,
and bank guarantee for officials
2019
Surat Edaran Direksi Tahun 2019 Circular Letters of Board of Directors in 2019
Nomor Surat Keputusan /
No. Tanggal / Date Tentang / Subject
Number of Decree
Ketentuan Kewajiban Melakukan Monitoring dan Rekonsiliasi terhadap Transaksi Transfer
14 Februari
Dana masuk dan Keluar Melalui BI RTGS dan SKN BI / Provision on Monitoring and
1 1573/HT.01.02/DTI/2019 2019 / February
Reconciliation Obligation on Incoming and Outcoming Fund Transfer Transaction through
14, 2019
BI RTGS
Petunjuk Otomatisasi Pelaporan dan Penatausahaan Dokumen Transaksi Keuangan Tunai
27 Februari (TKT) dalam rangka Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
2 2058/HT.01.02/APU/2019 2019 / February Terorisme / Guidelines on Reporting Automation and Administration of Cash Financial
27, 2019 Transaction Documents in the Implementation of Anti-Money Laundering and Combating
the Financing of Terrorism Program
27 Februari Petunjuk Teknis Uji Tuntas Nasabah, CDD, EDD dalam Penerimaan Calon Nasabah, Nasabah,
3 2059/HT.01.02/APU/2019 2019 / February WIC dan Pemilik Manfaat / Technical Guidelines for Due Diligence of Customers, CDD, EDD
27, 2019 in the Acceptance of Prospective Customers, Customers, WIC and Beneficiaries
27 Februari Petunjuk Pemblokiran Secara Serta Merta atas Dana Nasabah yang Identitasnya Tercantum
4 2060/HT.01.02/APU/2019 2019 / February Dalam Daftar Terduga Terorisme dan Organisasi Teroris / Guidelines for Necessary Blocking
27, 2019 of Customer Fund Whose Identity Listed on Terrorism and Terrorist Organization Suspects
Penegasan Penggunaan Security Segel Hologram pada Cashcount Mesin ATM, CDM dan
16 Mei 2019 /
5 4750/HT.01.02/JJL/2019 Mesin lainnya / Confirmation of Hologram Security Seal Usage on Cashcount of ATM, CDM,
May 16, 2019
and Other Machines
Beban Sanksi Denda atas Permohonan Persetujuan Perizinan yang disampaikan Bank Jateng
29 Mei 2019 /
6 5619/HT.01.02/DKH/2019 kepada Pihak Eksternal / Amount of Fine Sanctions on Permit Approval Request submitted
May 29, 2019
by Bank Jateng to External Party
25 Juni 2019 /
7 5958/HT.01.02/APU/2019 Petunjuk Pelaksanaan Merge CIF / Implementation Procedure for CIF Merge
June 25, 2019
28 Juni 2019 / Standarisasi Perjanjian Kredit Kepada Bank Perkreditan Rakyat / Standardization of Loan
8 6080/HT.01.02/DBK/2019
June 28, 2019 Agreement to Rural Banks
Petunjuk Pelaporan dan Penatausahaan Dokumen Transaksi Keuangan Mencurigakan
2 Juli 2019 /
9 6224/HT.01.02/APU/2019 dalam Rangka Penerapan APU PPT / Reporting Guidelines and Administration of Suspicious
July 2, 2019
Financial Transaction Documents in the Implementation of APU PPT
c) Laporan Tahunan wajib tersedia sebelum c) The Annual Report must be available before the
pelaksanaan RUPS sebagai acuan dan pertimbangan implementation of GMS as the reference and
Pemegang Saham dalam memberikan penilaian; consideration of the Shareholders in conducting
assessment;
4. Penilaian Mandiri (Self Assessment) Direksi 4. Self-Assessment of Board of Directors
Penilaian kinerja Direksi diperkuat oleh mekanisme The performance assessment of the Board of Directors
penilaian mandiri (self assessment) sebagai bagian is strengthened by a self-assessment mechanism as
dari pertanggungjawaban Direksi terkait pelaksanaan part of the Board of Directors’ accountability regarding
rencana kerja selama tahun buku dengan berbasis pada the implementation of work plans during the fiscal
sistem check and balance. Penilaian mandiri mampu year based on the check and balance system. The
menghasilkan rekomendasi sebagai acuan bagi Direksi Self-Assessment is able to produce recommendations
dalam memperbaiki kinerja di tahun mendatang yang as a reference for the Board of Directors in improving
berimplikasi pada peningkatan kepercayaan Pemegang performance in the coming year which has implications
Saham dan pemangku kepentingan Bank Jateng. for increasing trust in the Shareholders and stakeholders
of Bank Jateng.
Komite dan satuan kerja yang berada di bawah Direksi, Committees and work units under the Board of Directors
yaitu: are as follows:
1. Komite Manajemen Risiko; 1. Risk Management Committee;
2. Komite Kebijakan Perkreditan; 2. Credit Policy Committee;
3. Komite Aktiva Pasiva 3. Assets & Liabilities Committee;
4. Komite Pengarah Teknologi Informasi (TI); 4. Information Technology (IT) Steering Committee;
5. Komite Manajemen Keberlangsungan Usaha 5. Business Continuity Management Committee;
6. Komite Manajemen Risiko Terintegrasi; dan 6. Integrated Risk Management Committee; and
7. Unit Audit Internal 7. Internal Audit Unit
Sementara itu, seluruh anggota Direksi telah memenuhi Meanwhile, all members of the Board of Directors have
kriteria independensi dibuktikan dengan tidak adanya met the criteria of independence as evident in the absence
hubungan afiliasi, baik hubungan kekeluargaan maupun of family or financial affiliations with fellow members
hubungan keuangan dengan anggota Direksi lainnya, of the Board of Directors, members of the Board of
anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Bank Commissioners, and Shareholders of Bank Jateng as
Jateng sebagaimana dimuat dalam tabel berikut. described in the following table.
Hubungan Afiliasi Anggota Direksi dengan Direksi Affiliation of Board of Directors Members
Lainnya, Anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang with Members of Board of Directors, Board of
Saham Utama Commissioners, and Majority Shareholder
Hubungan Keluarga dengan / Family Relationship with Hubungan Keuangan dengan / Financial Relationship with
Dewan Komisaris Pemegang Saham Dewan Komisaris Pemegang Saham
Direksi / Board of Direksi / Board of
Nama / / Board of Utama / Majority / Board of Utama / Majority
Directors Directors
Name Commissioners Shareholder Commissioners Shareholder
Tidak / Tidak / Tidak / Tidak / Tidak / Tidak /
Ya / Yes Ya / Yes Ya / Yes Ya / Yes Ya / Yes Ya / Yes
No No No No No No
Supriyatno - ü - ü - ü - ü - ü - ü
Rahadi
- ü - ü - ü - ü - ü - ü
Widayanto
Pujiono - ü - ü - ü - ü - ü - ü
Hanawijaya - ü - ü - ü - ü - ü - ü
Ony
- ü - ü - ü - ü - ü - ü
Suharsono
Dwi Agus
- ü - ü - ü - ü - ü - ü
Pramudya
Kepengurusan dan Kepemilikan Saham Dewan Management and Share Ownership of Board of
Komisaris Commissioner
Kepengurusan dan Kepemilikan Saham pada Perusahaan Lain / Management and Share Ownership in Other
Companies
Sebagai Anggota Dewan
Nama / Name Sebagai Anggota Direksi / As Sebagai Pemegang Saham / As
Komisaris / As Member of Board of
Member of Board of Directors Shareholder
Commissioners
Ya / Yes Tidak / No Ya / Yes Tidak / No Ya / Yes Tidak / No
Kodradi - ü - ü - ü
Fransiscus Xaverius
- ü - ü - ü
Sugiyanto
Sri Puryono Karto
- ü - ü ü -
Soedarmo*
*) Bapak Sri Puryono Karto Soedarmo memegang jabatan *) Mr. Sri Puryono Karto Soedarmo serves as Regional
sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah. Secretary of Central Java Province.
Kepengurusan dan Kepemilikan Saham Direksi Kepengurusan dan Kepemilikan Saham Direksi
Kepengurusan dan Kepemilikan Saham pada Perusahaan Lain / Management and Share Ownership in Other
Companies
Sebagai Anggota Dewan
Nama / Name Sebagai Anggota Direksi / As Sebagai Pemegang Saham / As
Komisaris / As Member of Board of
Member of Board of Directors Shareholder
Commissioners
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Supriyatno - ü - ü - ü
Rahadi Widayanto - ü - ü - ü
Pujiono - ü - ü - ü
Hanawijaya - ü - ü - ü
Ony Suharsono - ü - ü - ü
Dwi Agus
- ü - ü - ü
Pramudya
Struktur Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Structure of Board of Commissioners
and Board of Directors
Struktur remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi terdiri The remuneration structure of the Board of Commissioners
dari beberapa komponen remunerasi yang meliputi: and Board of Directors comprising several remuneration
components covers:
1. Penghasilan per bulan; 1. Monthly earnings
2. Penerimaan lain mencakup Tunjangan Hari Raya (THR) 2. Other earnings covering Religious Holiday Allowance
dan insentif akhir tahun; (THR) and end of year incentives.
3. Fasilitas-fasilitas lain selain penghasilan per bulan dan 3. Other facilities other than monthly and other earnings.
penerimaan lain; 4. May subject to other facilities currently applicable.
4. Dapat diberikan fasilitas lain yang saat ini berlaku; 5. Tantiem or Bonus
5. Tantiem atau Bonus
Perhitungan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Calculation of the Remuneration for the Board of
didasarkan pada besarnya penghasilan bagi Direktur Commissioners and Board of Directors is based on the
Utama, dengan pengaturan sebagai berikut: amount of earnings for the President Director, with the
following arrangements:
1. Remunerasi Direksi antara lain berupa gaji yang 1. Remuneration for the Board of Directors, among
besarnya ditetapkan: gaji Direktur Utama sesuai others, is in the form of salary with the amount is
keputusan RUPS dan Direktur sebesar 90% dari gaji determined in accordance with GMS resolution at
Direktur Utama. 90% of the President Director’s Salary.
2. Remunerasi Dewan Komisaris antara lain berupa 2. Remuneration for the Board of Commissioners, among
honorarium yang besarnya ditetapkan: Komisaris others, is in the form of honorarium with the amount
Utama 50% dari gaji Direktur Utama dan Komisaris for President Commissioner at 50% of President
90% dari honorarium Komisaris Utama. Director’s salary, while for Commissioner is at 90% of
the President Commissioner’s.
Keterangan: Description:
*) Dinilai dalam ekuivalen Rupiah *) In Rupiah equivalent
Tabel Rincian Remunerasi Dewan Komisaris Tahun Table of Remuneration Details of Board of
2017-2019 Commissioners 2017-2019
Jumlah Anggota Dewan Komisaris
Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris / Total
Jenis Remunerasi / Type of / Total Member of Board of
Remuneration for Board of Commissioners
Remuneration Commissioners
2019 2018 2017 2019 2018 2017
Honorarium 3 3 3 1.848.000.000 2.325.400.000 1.848.000.000
Tantiem 3 3 3 8.145.590.217 12.233.200.000 8.728.240.000
Tunjangan / Allowance 3 3 3 564.000.000 564.000.000 1.078.000.000
Total 10.557.590.217 15.122.600.000 11.654.240.000
2019 2018
Komponen / Component Orang / Rp Jutaan / Orang / Rp Jutaan /
Person Rp Million Person Rp Million
a. Dapat dimiliki / Can be owned 2 103,9 6 270,8
b. Tidak dapat dimiliki (Mobil) / Cannot be owned (Car) 6 81,6 6 81,6
c. Tidak dapat dimiliki (Rumah Dinas) / Cannot be owned (Official
3 460 2 51,9
House)
Total 57.537 37.873
Keterangan: Description:
*) Dinilai dalam ekuivalen Rupiah *) In Rupiah equivalent
**) Jumlah Direksi 9 orang (seharusnya 6 orang) **) The Board of Directors consists of 7 members (actually
dikarenakan mantan Direksi mendapatkan penghargaan 6 members) due to the provision of service reward for the
masa kerja Direksi dan mallus (Bapak Agung Siswanto, Board of Directors (Mr. Agung Siswanto, Mr. Bambang
Bapak Bambang Widyanto, dan Bapak Radjim). Widyanto, and Mr. Radjim).
Tabel Rincian Remunerasi Direksi Tahun 2017-2019 Table of Remuneration Details of Board of Directors
2017-2019
Jumlah Anggota Direksi / Total Jumlah Remunerasi Direksi / Total
Jenis Remunerasi / Type of Member of Board of Directrs Remuneration for Board of Directors
Remuneration
2019 2018 2017* 2019 2018 2017
Honorarium 6 6 5 7.260.000.000 9.135.500.000 3.109.700.000
Tantiem 6 6 5 31.706.184.783 40.194.800.000 28.411.360.000
Tunjangan / Allowance 6 6 5 2.532.000.000 2.532.000.000 3.699.300.000
Total 41.498.184.783 51.861.800.000 35.220.360.000
*) Pada Maret 2017, terdapat pengunduran diri Direktur *) In March 2017, the Director of Finance resigned,
Keuangan. Sehingga anggota Direksi periode Januari – thus the Board of Directors consisted of 5 members
April berjumlah 5 orang dan anggota Direksi periode April- during January-April period and 4 members during April-
Desember 2017 berjumlah 4 orang. December period.
Selain itu, keberagaman komposisi dan jenis kelamin In addition, diversity of composition and gender of the
Dewan Komisaris dan Direksi turut menjadi pertimbangan Board of Commissioners and Board of Directors are also
dalam rangka memenuhi best practices GCG. considered in order to apply the best practices of GCG.
Jenis
Nama / Jabatan /
Pendidikan / Education Pengalaman Kerja / Work Experience Usia / Age Kelamin /
Name Position
Gender
Pujiono Direktur Bisnis • Sarjana Ekonomi / • Pelaksana Seksi Penyelamat Kredit / Staff of Loan Saver 56 tahun / Laki-laki /
Korporasi & Bachelor of Economics Section years old Male
Komersial / • Magister Manajemen / • Kepala Seksi Pemasaran Kredit / Head of Loan
Director of Master of Management Marketing Section
Corporate & • Pemimpin Cabang / Branch Manager
Commercial • Kepala Divisi Kredit / Head of Loan Division
Business • Direktur Pemasaran dan Unit Usaha Syariah / Director of
Marketing and Sharia Business Unit
Hanawijaya Direktur Bisnis • Sarjana Agribisnis / • Analis Kredit / Credit Analyst 56 tahun / Laki-laki /
Ritel & Unit Bachelor of Agribusiness • Departemen Head Front End Collection / Head of Front- years old Male
Usaha Syariah • Magister Manajemen End Collection Department
/ Director of Internasional / Master • Hub Manager
Retail Business & of International • Direktur Kepatuhan / Director of Compliance
Sharia Business Management • Direktur Pembiayaan Konsumen, Komersial Cabang,
Unit dan Pengembangan Produk / Director of Consumer
Financing, Branch Commerce, and Product
Development
• Project Manager
• Direktur Operasional / Director of Operations
Ony Direktur • Magister Manajemen / • Ketua Tim Manajemen Risiko / Head of Risk 50 tahun / Laki-laki /
Suharsono Kepatuhan & Master of Management Management Team years old Male
Manajemen • Kabag Perencanaan / Head of Planning Department
Risiko / Director • Kabag Perencanaan TSI / Head of IST Planning
of Compliance Department
& Risk • Wakil Kepala Divisi Dana & Treasury / Deputy Head of
Management Fund & Treasury Division
• Kepala Divisi Dana & Treasury / Head of Fund &
Treasury Division
• Eksekutif Senior / Senior Executive
Dwi Agus Direktur • Magister Administrasi • Analis Kredit / Credit Analyst 59 tahun / Laki-laki /
Pramudya Keuangan / Bisnis / Master of • Kabag Lembaga Keuangan dan Investasi / Head of years old Male
Director of Business Administration Financial Institution and Investment Department
Finance • Direktur Interpac Securities / Director of Interpac
Securities
• Wakadiv Sekretariat Perusahaan / Deputy Head of
Corporate Secretary Division
• Kepala Divisi Bisnis Ritel / Head of Retail Business
Division
• Kepala Divisi Bisnis BUMN / Head of SOE Business
Division
• Direktur Keuangan PT Pegadaian (Persero) / Director of
Finance at PT Pegadaian (Persero)
Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang, 31 Agustus An Indonesian Citizen, Born in Semarang on August 31,
1988 (31 tahun), berdomisili di Semarang. Meraih 1988 (30 years), residing in Semarang. Earned Bachelor’s
gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Degree in Law, Faculty of Law, Diponegoro University,
Diponegoro pada tahun 2010. Diangkat sebagai Sekretaris Semarang in 2010. Appointed as Secretary to the Board
Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan of Commissioners based on the Decree of Board of
Komisaris Nomor 005/KPTS/KM/BPD/2017 tanggal 3 Juli Commissioners No. 005/KPTS/KM/BPD/2017 dated July 3,
2017 yang ditindaklanjuti dengan SK Direksi Nomor 0325/ 2017, followed-up by the Decree of Board of Directors No.
HT.01.01/2017 tanggal 9 Agustus 2017. 0325/HT.01.01/2017 dated August 9, 2017.
Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris, Before serving as Secretary of the Board of Commissioners,
beliau pernah menjabat sebagai Funding Officer di Bank she has served as Funding Officer at Bank BRI of Ahmad
BRI Ahmad Yani Semarang (2014 – 2017), Sekretaris Yani Semarang Branch (2014 - 2017), Personal Secretary
Pribadi Ibu Walikota Semarang (2012 – 2014), Sekretaris to the Mayor of Semarang (2012 - 2014), Secretary to the
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dekan of Faculty of Public Health, Diponegoro University
Diponegoro Semarang (2011 – 2012) , dan Staf Peneliti of Semarang (2011 - 2012), and Research Staff at LPPM of
di LPPM Universitas Diponegoro Semarang (2010 – 2011). Diponegoro University of Semarang (2010 - 2011).
Beliau telah mengikuti sejumlah pelatihan, antara lain Diklat She has participated in a number of training programs,
Funding Officer di PT Bank BRI (2014), Kesekretariatan including Funding Officer Education and Training at PT
Build Effectiveness Support (2017), Re-Assess Good Bank BRI (2014), Secretarial, Build Effectiveness Support
Corporate Governance (GCG) Implementation (2017), (2017), Re-Assess of Good Corporate Governance (GCG)
Seminar Nasional dan Rapat Kerja Nasional FKDK/P BPD Implementation (2017), FKDK/P BPD-SI National Seminar
SI (2017) dan “Peran Dewan Komisaris pada Transformasi and National Work Meeting in 2017 and “Role of the Board
BPD di Era Disruptive Innovation and Technology” (2017), of Commissioners in BPD Transformation in the Disruptive
Workshop Menjadi Sekretaris yang Efektif dan Profesional: Innovation and Technology Era” (2017), Workshop
Teknik Membuat Laporan Direksi dan Komisaris yang Benar of Becoming an Effective and Professional Secretary:
(2018), Pelatihan Sekretaris Profesional (2018), dan Munas Techniques for Creating Proper Board of Directors and
dan Seminar Nasional Forum Komunikasi BPD SI (2018), Board of Commissioners Report (2018), Professional
How to Combat Fraud in e-Channel (2019), Komisaris, Secretary Training (2018), and National Conference and
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Internal Audit – National Seminar on the Communication Forum of the
Review – Updating Pedoman Kerja, Strategi Membangun Board of Commissioners’ BPD SI (2018), How to Combat
Sinergi, dan Penelaahan (Interpretasi) Stratejik atas Laporan Fraud in e-Channel (2019), Board of Commissioners, Audit
Keuangan Internal (2019), Seminar Nasional dan Rakernas Committee, Risk Monitoring Committee, Internal Audit
FKDK BPD SI Tahun 2019 (2019), dan Digital Mindset for – Review – Updating Work Guidelines, Strategy to Build
Secretary (2019). Synergy, and Strategic Interpretation of Internal Financial
Statements (2019), National Seminar and Work Meeting
of FKDK BPD SI 2019 (2019), and Digital Mindset for
Secretary (2019).
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Dewan Duties and Responsibilities of Secretary of Board of
Komisaris Commissioners
Sebagaimana tercantum dalam Pedoman dan Job As stated in Guidelines and Job Description of Secretary to
Description Sekretaris Dewan Komisaris tahun 2010, tugas the Board of Commissioners, the duties and responsibilities
dan tanggung jawab Sekretaris Dewan Komisaris meliputi: of Secretary to the Board of Commissioners include:
1. Memberikan dukungan kepada Dewan Komisaris 1. Supporting the Board of Commissioners in streamlining
guna memperlancar tugas-tugas Dewan Komisaris; Board of Commissioners duties;
2. Sebagai penghubung antara Dewan Komisaris dengan 2. Serving as liaison between the Board of Commissioners
manajemen; dan and the Management; and
3. Menyediakan dan menyampaikan informasi penting 3. Providing and submitting key information on Board of
tentang Rapat Dewan Komisaris kepada manajemen Commissioners Meetings to Bank Jateng Management.
Bank Jateng.
Pedoman dan Tata Kerja Sekretaris Dewan Komisaris Guidelines and Working Procedures for Secretary of
Board of Commissioners
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab administrasi dan The implementation of administrative and coordination
koordinasi Sekretaris Dewan Komisaris telah dilengkapi duties and responsibilities of the Secretary to the Board of
dengan Pedoman dan Job Description berdasarkan Surat Commissioners are supported by the Guidelines and Job
Keputusan Dewan Komisaris Bank Jateng Nomor 004/ Description based on the Decree of Bank Jateng Board of
KPTS/KM/BPD/2010 tanggal 1 Juli 2010 tentang Struktur Commissioners Number 004/KPTS/KM/BPD/2010 dated
Organisasi Dewan Komisaris Bank Jateng. July 1, 2010 on Organizational Structure of Bank Jateng
Board of Commissioners.
Tata kerja dan job description yang tercantum dalam The work procedures and job description listed in the
pedoman tersebut senantiasa diperbaharui dan guidelines are updated regularly at least 1 (once) a year by
dimutakhirkan secara berkala paling kurang 1 (satu) considering the needs of Bank Jateng and the prevailing
tahun sekali dengan mempertimbangkan kebutuhan bank regulatory development in the Capital Market and banking
Jateng dan perkembangan regulasi yang berlaku di bidang sector. The 2010 work guidelines of Secretary of the Board
Pasar Modal dan perbankan. of Commissioners has been reviewed with no amendment
as it is still relevant to the Bank’s current conditions.
14. Melaksanakan dan mengkoordinasikan usaha- 14. Implementing and coordinating efforts to facilitate
usaha untuk memperlancar kegiatan administrasi secretarial administration activities for the Board of
kesekretariatan baik untuk Dewan Komisaris maupun Commissioners and Committees within the Board of
komite-komite yang ada di lingkungan Dewan Commissioners; and
Komisaris; dan
15. Menyelenggarakan kegiatan di bidang kesekretariatan 15.
Organizing secretarial activities within the Board
dalam lingkungan Dewan Komisaris, baik untuk of Commissioners for the needs of Board of
keperluan Dewan Komisaris dan komite-komitenya, Commissioners and its committees, and conducting
serta melakukan pengadministrasiannya. their administration.
Pelaksanaan tugas Komite Audit dilakukan berdasarkan The implementation of Audit Committee’s duties is carried
Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 008/KPTS/KM/ out based on the Decree of Board of Commissioners
BPD/2017 tanggal 15 November 2017 tentang Pedoman No. 008/KPTS/KM/BPD/2017 dated November 15, 2017,
dan Tata Tertib Kerja Komite Audit PT Bank Pembangunan regarding Work Guidelines and Procedures of Audit
Daerah Jawa Tengah (Audit Committee Charter). Committee of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Tengah (Audit Committee Charter).
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Duties and Responsibilities of Audit Committee
Sebagaimana diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja As stipulated in the Work Guidelines and Procedures of
Komite Audit, tugas dan tanggung jawab Komite Audit Audit Committee, the duties and responsibilities of Audit
antara lain meliputi: Committee are as follows:
1. Laporan Keuangan 1. Financial Statements
Melakukan penelaahan dan kajian atas informasi Examining and reviewing the financial information to
keuangan yang akan dikeluarkan kepada publik dan be issued by the Bank to the public and the authorities,
pihak otoritas, seperti laporan keuangan, proyeksi, such as financial statements, projections, and other
dan informasi keuangan lainnya. financial information
2. Kepatuhan terhadap Peraturan (Compliance) 2. Compliance with Regulations
Melakukan penelaahan dan kajian atas ketaatan Examining and reviewing the Bank’s compliance with
Bank terhadap peraturan perundang-undangan yang applicable laws and regulations relating to Bank
berlaku yang berhubungan dengan kegiatan Bank. activities.
3. Audit Internal 3. Internal Audit
Melakukan pemantauan dan evaluasi atas Monitoring and evaluation on the planning and
perencanaan dan pelaksanaan serta tindak lanjut hasil implementation, as well as follow-up of the inspection
pemeriksaan oleh Divisi Audit Intern dalam rangka results by Internal Audit Division in order to assess the
menilai kecukupan pengendalian internal termasuk adequacy of internal control including the adequacy of
kecukupan proses laporan keuangan. the process of financial statements.
4. Manajemen Risiko terkait Pengendalian Intern 4. Risk Management relating to Internal Control
Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko Reporting to the Board of Commissioners various risks
yang dihadapi Bank yang disebabkan oleh kekurangan faced by the Bank due to weaknesses in the field of
atau kelemahan di bidang pengendalian intern. internal control.
5. Tugas dan Tanggung Jawab Lainnya 5. Other Duties and Responsibilities
a. Melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan a. Carrying out other duties relating to the
dengan pedoman kerja sebagaimana diminta oleh work guidelines as required by the Board of
Dewan Komisaris, termasuk melakukan investigasi Commissioners, including conducting special
khusus. investigations.
b. Mengkaji dan memberikan rekomendasi kepada b. Reviewing and providing recommendations to the
Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi Board of Commissioners in relation to the potential
benturan kepentingan. conflict of interest.
c. Meninjau prosedur yang telah dilakukan oleh c. Reviewing procedures established by the Bank
Bank untuk menampung dan menindaklanjuti to accommodate and follow up complaints/
keluhan/ketidakpuasan atau pengaduan Bank dissatisfactions of the Bank in relation to accounting
sehubungan dengan masalah akuntansi, struktur issues, accounting control structures, or audit
pengendalian akuntansi atau masalah audit, issues, as well as violations of Bank’s internal rules
maupun pelanggaran terhadap peraturan dan and policies including information from employees
kebijakan intern Bank termasuk informasi dari themselves.
pihak karyawan sendiri.
d. Menyusun Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite d. Preparing the Audit Committee’s Work Guidelines
Audit dan mengkaji isi pedoman tersebut secara and Procedures and reviewing the content of the
berkala untuk memastikan bahwa cakupan telah guidelines periodically to ensure that coverage is
sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta in compliance with applicable regulations and
meminta persetujuan Dewan Komisaris atas usulan request approval from the Board of Commissioners
perubahan pedoman ini. on the proposed amendments to these guidelines.
e. Melaksanakan review internal secara tahunan atas e. Carrying out internal reviews annually on the
kinerja Komite Audit. performance of the Audit Committee.
f. Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Audit wajib f. In performing its duties the Audit Committee shall
menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi keep the confidentiality of Bank documents, data,
Bank. and information.
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor Pursuant to Decree of the Board of Commissioners No. 003/
003/KPTS/KM/BPD/2018 tanggal 28 tanggal 28 September KPTS/KM/BPD/2018 dated September 28, 2018 regarding
2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Appointment and Dismissal of Audit Committee Members,
Komite Audit, susunan keanggotaan dan komposisi membership composition of the Audit Committee as of
Komite Audit sampai dengan 31 Desember 2019 adalah December 31, 2019 is as follows.
sebagai berikut.
Komposisi Komite Audit Bank Jateng Tahun 2019 Audit Committee Composition of Bank Jateng in
2019
Nama / Jabatan / Periode Jabatan Keahlian /
Dasar Pengangkatan / Basis of Appointment
Name Position / Tenure Period Expertise
Kodradi Ketua (Komisaris Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 003/KPTS/ 30 Juni 2016 – 31 Bidang Perbankan
Utama KM/BPD/2018 tanggal 28 September 2018 tentang Desember 2019 / Banking
Independen) Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Komite / June 30, 2016
/ Chairman Audit / Decree of the Board of Commissioners No. 003/ – December 31,
(Independent KPTS/KM/BPD/2018 dated September 28, 2018 regarding 2019
President Appointment and Dismissal of Audit Committee Members
Commissioner)
Dwi Anggota (Pihak Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 003/KPTS/ 1 Maret 2016 – 29 Bidang Keuangan
Ratmono Independen) KM/BPD/2018 tanggal 28 September 2018 tentang Februari 2020 / dan Akuntansi
/ Member Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Komite March 1, 2016 – / Finance and
(Independent Audit / Decree of the Board of Commissioners No. 003/ February 29, 2020 Accounting
Party) KPTS/KM/BPD/2018 dated September 28, 2018 regarding
Appointment and Dismissal of Audit Committee Members
Djoko Anggota (Pihak Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 003/KPTS/ 1 Oktober 2018 – Bidang Perbankan
Achmad Independen) KM/BPD/2018 tanggal 28 September 2018 tentang 29 Februari 2020 / dan Keuangan
Pitoyo / Member Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Komite October 1, 2018 – / Banking and
(Independent Audit / Decree of the Board of Commissioners No. 003/ February 29, 2020 Finance
Party) KPTS/KM/BPD/2018 dated September 28, 2018 regarding
Appointment and Dismissal of Audit Committee Members
Sri Anggota (Pihak Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 003/KPTS/ 1 Oktober 2018 – Bidang Perbankan
Sudarsono Independen) KM/BPD/2018 tanggal 28 September 2018 tentang 29 Februari 2020 / dan Keuangan
/ Member Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Komite October 1, 2018 – / Banking and
(Independent Audit / Decree of the Board of Commissioners No. 003/ February 29, 2020 Finance
Party) KPTS/KM/BPD/2018 dated September 28, 2018 regarding
Appointment and Dismissal of Audit Committee Members
Kodradi Kodradi
Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee
Profil Bapak Kodradi dapat dilihat pada bab ‘Profil Mr. Kodradi’s profile can be seen in the chapter ‘Company
Perusahaan’, sub bab ‘Profil Dewan Komisaris’. Profile’, sub-chapter ‘Board of Commissioners Profile’.
Warga Negara Indonesia, lahir di Purworejo, 1 Oktober An Indonesian Citizen, born in Purworejo on October
1980 (39 tahun), berdomisili di Semarang. Menjabat 1, 1980 (38 years), residing in Semarang. He was
sebagai anggota Komite Audit sejak 1 Maret 2016 appointed as member of Bank Jateng Audit Committee
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor since March 1, 2016 pursuant to the revision of Board
006/KPTS/KM/BPD/2017 tanggal 21 Agustus 2017. of Commissioners Decree No. 006/KPTS/KM/BPD/2017
Memperoleh gelar S1 Jurusan Akuntansi di Universitas dated August 21, 2017. Earned Bachelor’s Degree in
Diponegoro pada tahun 1999, Magister Sains Akuntansi Accounting from Diponegoro University in 1999, Master
di Universitas Diponegoro tahun 2005, dan Doktor Ilmu of Accounting Science from Diponegoro University in
Akuntansi di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2013. 2005 and Doctorate Degree in Accounting Science from
Gadjah Mada University in 2013.
Selain menjabat sebagai anggota Komite Audit, beliau juga Besides serving as member of Audit Committee, he also
menjabat sebagai Sekretaris Program Studi Pendidikan serves as Secretary of Accounting Professional Education
Profesi Akuntansi Universitas Diponegoro (2016 – Study Program, Diponegoro University (2016-present),
sekarang), Peneliti dan Konsultan Pengelolaan Keuangan Researcher and Consultant of Regional Finance
Daerah (2005 – sekarang), dan Dosen Tetap Departemen Management (2005-present), and Permanent Lecturer at
Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Accounting Department, Faculty of Economy and Business,
Diponegoro (2008 – sekarang). Diponegoro University (2008-present).
Beliau telah mengikuti sejumlah pelatihan, di antaranya He has attended trainings which include Workshop
Workshop “Pedoman Kerja, Sinergi Antar Komite, dan on “Work Guidelines, Inter-Committee Synergy, and
Interpretasi Laporan Keuangan” Kertas Kerja Proses Interpretation of Financial Statements” Working Paper for
Rekomendasi dan Evaluasi Penetapan KAP, Panduan Recommendation and Evaluation of KAP Determination
Penyusunan dan Review Pedoman Kerja, dan Penelaahan Process, Guidelines for Preparation and Review of Work
Kualitas Laporan Keuangan (2019), Workshop Peraturan Guidelines, and Review of Financial Statements Quality
OJK No.1/POJK.03/2019 dan Risk Based Audit “Panduan (2019), Workshop on OJK Regulation No.1/POJK.03/2019
Auditor Memahami Bisnis Bank, Updating Piagam Internal and Risk Based Audit “Guideline for Auditors in
Audit, Review Intern Audit Document/Report, Sinkronisasi Understanding Banking Business, Updating of Internal
Tugas dan Tanggung Jawab antar Unit Terkait” (2019), Audit Charter, Review of Internal Audit Document/Report,
Workshop PSAK 72 dan PSAK 73 bagi Bank dan Lembaga Synchronization of Duties and Responsibilities of Related
Keuangan: Dampak Implementasi terhadap Laba, Laporan Units” (2019), Workshop on PSAK 72 and PSAK 73 for
Keuangan, dan Aspek Perpajakan (2019), Pelatihan Banks and Financial Institutions: Impact of Implementation
“Memahami PSAK 71, 72, 73 bagi Komite Audit” (2019), to Profit, Financial Statements, and Tax Aspects (2019),
Seminar Nasional dan Rakernas FKDK BPD SI Tahun 2019 Training on “Understanding PSAK 71, 72, 73 for Audit
(2019), dan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) Committee” (2019), National Seminar and Work Meeting
Tingkat Manajerial (2019). of FKDK BPD SI 2019 (2019), and Qualified Internal Auditor
(QIA) Certification for Managerial Level (2019.
Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang, 13 April 1962 Indonesian citizen, born in Semarang on April 13, 1962
(57 tahun), berdomisili di Semarang. Menjabat sebagai (57 years old), domiciles in Wonogiri. He has been serving
anggota Komite Audit sejak 1 Oktober 2018 berdasarkan as a member of Audit Committee from October 1, 2018,
Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 003/KPTS/ based on the Decree of Board of Commissioners No. 003/
KM/BPD/2018 tanggal 28 September 2018 tentang KPTS/KM/BPD/2018 dated September 28, 2018, regarding
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Komite Appointment and Dismissal of Audit Committee’s
Audit. Beliau meraih gelar Sarjana (S1) Ilmu Hukum dari Members. He earned his Bachelor’s Degree in Law from
Universitas Sebelas Maret pada tahun 2001 dan gelar Sebelas Maret University in 2001 and Master’s Degree
Magister (S2) Ilmu Hukum dari Universitas Sebelas Maret in Law also from Sebelas Maret University, Surakarta, in
Surakarta pada tahun 2006. 2006.
Beliau mulai bekerja di Bank Jateng sejak 10 Februari 1982 He has been working at Bank Jateng from February 10,
sampai dengan 1 Mei 2018. Beberapa posisi strategis 1982 to May 1, 2018. He held several strategic positions,
yang pernah dijabat, antara lain Wakil Kepala Satuan including Deputy Head of Compliance & Risk Management
Kerja Kepatuhan & Manajemen Risiko (2012), Pemimpin Work Unit (2012), Tegal Coordinator Branch Manager
Cabang Koordinator Tegal (2014), dan Kepala Satuan (2014), and Head of Internal Audit Work Unit (2014 -
Kerja Audit Intern (2014 – 2017). 2017).
Pelatihan dan Sertifikasi yang pernah diikuti di antaranya Trainings and certifications attended include Workshop on
Workshop “Peran Dewan Komisaris dalam Mengawal “Role of Board of Commissioners in Supervising PSAK 71
Penerapan PSAK 71” (2019), Workshop Peraturan OJK No. Implementation” (2019), Workshop on OJK Regulation No.
1/POJK.03/2019 dan Risk Based Audit (2019), Workshop 1/POJK.03/2019 and Risk Based Audit (2019), Workshop
Peraturan OJK No.1/POJK.03/2019 dan Risk Based Audit on OJK Regulation No.1/POJK.03/2019 and Risk Based
“Panduan Auditor Memahami Bisnis Bank, Updating Audit “Guideline for Auditors in Understanding Banking
Piagam Internal Audit, Review Intern Audit Document/ Business, Updating of Internal Audit Charter, Review of
Report, Sinkronisasi Tugas dan Tanggung Jawab antar Internal Audit Document/Report, Synchronization of
Unit Terkait” (2019), Seminar Nasional Internal Audit Duties and Responsibilities of Related Units” (2019),
2019 Palembang (2019), Workshop PSAK 72 dan PSAK 73 National Seminar on Internal Audit 2019 Palembang
bagi Bank dan Lembaga Keuangan: Dampak Implementasi (2019), Workshop on PSAK 72 and PSAK 73 for Banks
terhadap Laba, Laporan Keuangan, dan Aspek Perpajakan and Financial Institutions: Impact of Implementation to
(2019), Pelatihan PSAK 71 for Board of Commissioners Profit, Financial Statements, and Tax Aspects (2019), PSAK
(BOC) Parameter Taktis Monitoring Implementasi PSAK 71 Training for Board of Commissioners (BOC), Tactical
71 dan Menentukan Target Bisnis 2020 berbasis Data Parameter for Monitoring PSAK 71 Implementation and
dalam Kerangka RBB (termasuk Surat OJK No. S-20/PB- Determining 2020 Business Targets Based on Data in RBB
11.2019) dan How to Design Performance Indicators for Framework (including OJK Letter No. S-20/PB-11.2019)
Top Management? (Guidelines, Barrier, Parameter and Art) and How to Design Performance Indicators for Top
(2019), Pelatihan Dynamic Asset Liability Management: Management? (Guidelines, Barrier, Parameter and Art)
Optimalisasi Pengelolaan Asset Liabilities Terkait Net (2019), Training on Dynamic Asset Liability Management:
Interest Income (NII) dan Strategi Menjaga Limit Risiko Optimization of Asset Liabilities Management Related
(Likuiditas dan Tingkat Bunga) (2019), Seminar Nasional to Net Interest Income (NII) and Strategy to Maintain
dan Rakernas FKDK BPD SI Tahun 2019 (2019), dan Risk Limit (Liquidity and Interest Rate) (2019), National
Pelatihan Teknik Identifikasi Risiko Strategik Korporasi Seminar and Work Meeting of FKDK BPD SI 2019 (2019),
(2019). and Training on Corporate Strategic Risk Identification
Techniques (2019).
Warga Negara Indonesia, lahir di Klaten, 3 Juni 1962 Indonesian citizen, born in Klaten on June 3, 1962 (57
(58 tahun), berdomisili di Semarang. Menjabat sebagai years old), domiciles in Semarang. He has been serving
anggota Komite Audit sejak 1 Oktober 2018 berdasarkan as a member of Audit Committee from October 1, 2018,
Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 003/KPTS/ based on the Decree of Board of Commissioners No. 003/
KM/BPD/2018 tanggal 28 September 2018 tentang KPTS/KM/BPD/2018 dated September 28, 2018, regarding
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Komite Audit. Appointment and Dismissal of Audit Committee’s
Beliau meraih gelar Sarjana (S1) Teknik Sipil dari Universitas Members. He earned his Bachelor’s Degree in Civil
Diponegoro pada tahun 1989 dan gelar Magister (S2) Engineering from Diponegoro University in 1989 and
Manajemen dari Universitas Diponegoro pada tahun 2002. Master’s Degree in Management also from Diponegoro
University, in 2002.
Berkarir di Bank Jateng sejak tahun 1990 sampai dengan His career at Bank Jateng started in 1990 to July 1, 2018,
1 Juli 2018. Beberapa posisi strategis yang pernah dijabat, in which he had served several strategic positions, such
antara lain Wakil Kepala Divisi Kredit (2010), Kepala as the Deputy Head of Loan Division (2010), Head of
Satuan Kerja Audit Intern (2011 – 2013), Kepala Divisi TSI Internal Audit Work Unit (2011-2013), Head of IST and
dan Akuntansi (2014), Kepala Satuan Kerja Kepatuhan Accounting Division (2014), Head of Compliance and
dan Manajemen Risiko (2015), dan Pemimpin Cabang Risk Management Work Unit (2015), and Main Branch
Utama (2016 – 2017). Manager (2016-2017).
Pelatihan dan Sertifikasi yang pernah diikuti, di antaranya Trainings and certifications attended include Workshop
Workshop “Peran Dewan Komisaris dalam Mengawal on “Role of Board of Commissioners in Supervising PSAK
Penerapan PSAK 71” (2019), Seminar Nasional Internal 71 Implementation” (2019), National Seminar on Internal
Audit 2019 Palembang (2019), Workshop Komisaris, Audit 2019 Palembang (2019), Workshop for Board
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Internal Audit of Commissioners, Audit Committee, Risk Monitoring
Review – Updating Pedoman Kerja, Strategi Membangun Committee, Internal Audit Review – Updating Work
Sinergi, dan Penelaah (Interpretasi) Stratejik atas Laporan Guidelines, Strategy to Build Synergy, and Strategic
Keuangan Internal (2019), Pelatihan PSAK 71 for Board Interpretation of Internal Financial Statements (2019), PSAK
of Commissioners (BOC) Parameter Taktis Monitoring 71 Training for Board of Commissioners (BOC), Tactical
Implementasi PSAK 71 dan Menentukan Target Bisnis Parameter for Monitoring PSAK 71 Implementation and
2020 berbasis Data dalam Kerangka RBB (termasuk Determining 2020 Business Targets Based on Data in RBB
Surat OJK No. S-20/PB-11.2019) dan How to Design Framework (including OJK Letter No. S-20/PB-11.2019)
Performance Indicators for Top Management? (Guidelines, and How to Design Performance Indicators for Top
Barrier, Parameter and Art) (2019), Pelatihan Dynamic Management? (Guidelines, Barrier, Parameter and Art)
Asset Liability Management: Optimalisasi Pengelolaan (2019), Training on Dynamic Asset Liability Management:
Asset Liabilities Terkait Net Interest Income (NII) dan Optimization of Asset Liabilities Management Related
Strategi Menjaga Limit Risiko (Likuiditas dan Tingkat to Net Interest Income (NII) and Strategy to Maintain
Bunga) (2019), Seminar Nasional dan Rakernas FKDK BPD Risk Limit (Liquidity and Interest Rate) (2019), National
SI Tahun 2019 (2019), dan Pelatihan Teknik Identifikasi Seminar and Work Meeting of FKDK BPD SI 2019 (2019),
Risiko Strategik Korporasi (2019). and Training on Corporate Strategic Risk Identification
Techniques (2019).
8. Anggota Komite Audit yang berasal dari pihak 8. Member of the Audit Committee coming from
independen dapat merangkap jabatan sebagai pihak independent parties may concurrently assume
independen anggota Komite lainnya pada Bank yang positions as other independent party member in
sama, Bank lain, dan/atau perusahaan lain, dengan another committee at the same company, and/or other
persyaratan yang bersangkutan: companies, provided that the concerned person:
a. Memenuhi seluruh kompetensi yang disyaratkan; a. Meets all competencies required;
b. Memenuhi kriteria independensi; b. Meets the criteria of independence;
c. Mampu menjaga rahasia Bank; c. Is able to maintain the Bank’s confidentiality;
d. Menerapkan kode etik yang berlaku; serta d. Pays attention to the applicable code of conduct; and
e. Tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan e. Does not neglect the duties and responsibilities as
tanggung jawab sebagai anggota Komite Audit. the Audit Committee member.
Informasi mengenai independensi anggota Komite Audit Information on the independence of the members of the
tercantum pada tabel sebagai berikut. Audit Committee is outlined as follows.
Independensi Anggota Komite Audit 2019 Independence of Audit Committee Members in 2019
Anggota Komite Audit / Audit Committee Member
Aspek Independensi / Independence Aspect Djoko
Dwi Sri
Kodradi Achmad
Ratmono Sudarsono
Pitoyo
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan sesama anggota Komite
Audit, Komite Lainnya, Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham
Pengendali / Not having financial relationship with fellow members of ü ü ü ü
Audit Committee, Other Committees, Board of Commissioners, Board of
Directors, and Controlling Shareholder
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Bank Jateng, Anak
Perusahaan, maupun perusahaan afiliasi / Not having management ü ü ü ü
relationship in Bank Jateng, Subsidiaries, or Affiliates.
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Bank Jateng / Not having
ü ü ü ü
share ownership in Bank Jateng
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Komite Audit
lainnya, Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham Pengendali /
ü ü ü ü
Not having family relationship with fellow members of Audit Committee,
Board of Commissioners, Board of Directors, and Controlling Shareholder
Kepengurusan dan Kepemilikan Saham pada Management and Share Ownership in Other
Perusahaan Lain Companies
Sebagai Dewan
Sebagai Anggota Sebagai Anggota Sebagai Pemegang
Komisaris / As
Komite / As Committee Direksi / As Member of Saham / As
Nama / Name Member of Board of
Member Board of Directors Shareholder
Commissioners
Ya / Yes Tidak / No Ya / Yes Tidak / No Ya / Yes Tidak / No Ya / Yes Tidak / No
Kodradi - ü - ü - ü - ü
Dwi Ratmono - ü - ü - ü - ü
Djoko Achmad Pitoyo - ü - ü - ü - ü
Sri Sudarsono - ü - ü - ü - ü
Pelaksanaan rapat Komite Audit dilakukan dengan The implementation of Audit Committee meeting relies
bersandar pada prinsip musyawarah untuk mufakat. on the principle of deliberate for consensus, or majority
Seluruh keputusan dan agenda rapat dituang ke dalam votes in the event consensus is not reached. All meeting
Risalah Rapat, termasuk dalam hal terdapat perbedaan decisions and agenda are outlined in Minutes of Meeting,
pendapat (dissenting opinion), dan ditandatangani including in terms of dissenting opinion, and it is signed
oleh seluruh anggota Komite Audit yang hadir untuk by all members of Audit Committee who are present to
didistribusikan ke seluruh anggota Komite Audit dan be distributed to all members of the Audit Committee and
Dewan Komisaris. the Board of Commissioners.
Selama periode tahun 2019, Komite Audit melaksanakan During 2019, the Audit Committee has held 18 (eighteen)
rapat internal sebanyak 18 kali dengan tingkat kehadiran internal meetings with the attendance level and agenda
dan agenda pembahasan sebagai berikut. as follows.
Tingkat Kehadiran Rapat Komite Audit Tahun 2019 Attendance of Audit Committee Meetings in 2019
Jumlah Jumlah %
Rapat Kehadiran Kehadiran /
Nama / Name Jabatan / Position
/ Total / Total Attendance
Meeting Attendance %
Ketua (Komisaris Utama Independen) / Chairman (Independent
Kodradi 18 10 55,55
President Commissioner)
Dwi Ratmono Anggota (Pihak Independen) / Member (Independent Party) 18 18 100
Djoko Achmad Pitoyo Anggota (Pihak Independen) / Member (Independent Party) 18 16 88,88
Sri Sudarsono Anggota (Pihak Independen) / Member (Independent Party) 18 18 100
Agenda Rapat Komite Audit Tahun 2019 Agenda of Audit Committee Meeting in 2019
Tanggal
No Pelaksanaan / Agenda Pembahasan / Discussion Agenda
Meeting Date
Rapat Koordinasi KA dengan Divisi Audit Intern tentang Rencana dan Realisasi RKAT DAI sampai dengan
8 Januari 2019 / 31 Desember 2018 dan Tindak Lanjut Temuan Audit. / Audit Committee Coordination Meeting with
1
January 8, 2019 Internal Audit Division on RKAT DAI Plan and Realization as of December 31, 2018 and Follow-Up on
Audit Findings.
Rapat Koordinasi KA dengan KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan. tentang Perkembangan
17 Januari 2019 / Audit atas Laporan Keuangan Bank Jateng Tahun Buku 2018. / Audit Committee Coordination Meeting
2
January 17, 2019 with KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar and Partners on Progress of Audit on Bank Jateng Financial
Statements for 2018 Fiscal Year.
Rapat Entry Meeting audit laporan keuangan DPLK Bank Jateng tahun buku 2018 dengan KAP Tri Bowo
11 Februari 2019 /
3 Yulianti / Entry Meeting on Bank Jateng DPLK financial statements audit for 2018 fiscal year with KAP
February 11, 2019
Tri Bowo Yulianti
11 Februari 2019 /
4 Rapat internal Komite Audit / Audit Committee Internal Meeting
February 11, 2019
Rapat Koordinasi KA dengan KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan tentang Perkembangan
14 Februari 2019 / Audit atas Laporan Keuangan Bank Jateng Tahun Buku 2018 / Audit Committee Coordination Meeting
5
February 14, 2019 with KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar and Partners on Progress of Audit on Bank Jateng Financial
Statements for 2018 Fiscal Year
Tanggal
No Pelaksanaan / Agenda Pembahasan / Discussion Agenda
Meeting Date
Rapat Koordinasi Komite Audit dengan KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan serta Divisi
Akuntansi & Pengendalian Keuangan membahas proposal teknis audit umum laporan keuangan Bank
23 Maret 2019 /
6 Jateng tahun buku 2019 / Audit Committee Coordination Meeting with KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
March 23, 2019
Mawar and Partners and Accounting & Financial Control Division on general audit technical proposal on
Bank Jateng financial statements for 2019 fiscal year
Rapat Koordinasi KA dengan Divisi Audit Intern tentang Rencana dan Realisasi RKAT DAI sampai dengan
31 Maret 2019, Perkembangan hasil ATT Anomali ATM, Revisi Internal Audit Charter dan Tindak Lanjut
15 April 2019 /
7 Temuan Audit / Audit Committee Coordination Meeting with Internal Audit Division on RKAT DAI Plan
April 15, 2019
and Realization as of March 31, 2019, Progress on ATM Anomaly ATT Result, Revision of Internal Audit
Charter and Follow-Up on Audit Findings
Rapat Exit Meeting audit laporan keuangan DPLK Bank Jateng tahun buku 2018 dengan KAP Tri Bowo
29 April 2019 /
8 Yulianti / Exit Meeting of Bank Jateng DPLK financial statements audit for 2018 fiscal year with KAP Tri
April 29, 2019
Bowo Yulianti
7 Mei 2019 / May
9 Rapat internal Komite Audit / Audit Committee Internal Meeting
7, 2019
8 Mei 2019 / May Rapat Koordinasi KA dengan Divisi Audit Intern tentang Pembahasan Revisi Internal Audit Charter / Audit
10
8, 2019 Committee Coordination Meeting with Internal Audit Division discussing Internal Audit Charter Revision
Rapat Koordinasi KA dengan Divisi Audit Intern tentang Pembahasan Finalisasi Revisi Internal Audit
27 Mei 2019 / May
11 Charter / Audit Committee Coordination Meeting with Internal Audit Division discussing Finalization of
27, 2019
Internal Audit Charter Revision
Rapat Koordinasi KA dengan Divisi Audit Intern tentang Rencana dan Realisasi RKAT DAI sampai dengan
30 Juni 2019, Tindak Lanjut Temuan Audit dan Penyusunan Laporan Pokok-pokok Hasil Audit Intern
17 Juli 2019 / July
12 Semester I Tahun 2019 / Audit Committee Coordination Meeting with Internal Audit Division on RKAT
17, 2019
DAI Plan and Realization as of June 30, 2019, Follow-Up on Audit Findings, and Preparation of Report on
Internal Audit Results for Semester I of 2019
Rapat Koordinasi KA dengan KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan tentang Perkembangan
21 Agustus 2019 / Audit atas Laporan Keuangan Bank Jateng Tahun Buku 2019 / Audit Committee Coordination Meeting
13
August 21, 2019 with KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar and Partners on Progress of Audit on Bank Jateng Financial
Statements for 2019 Fiscal Year
17 Sept 2019 / Rapat Koordinasi KA dengan Divisi Audit Intern tentang Perkembangan Tindak Lanjut Temuan Audit
14 September 17, Intern / Audit Committee Coordination Meeting with Internal Audit Division on Progress of Follow-Up on
2019 Internal Audit Findings
14 Oktober 2019 /
15 Rapat internal Komite Audit / Audit Committee Internal Meeting
October 14, 2019
Rapat Koordinasi KA dengan KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan tentang Perkembangan
8 November 2019 / Audit atas Laporan Keuangan Bank Jateng Tahun Buku 2019 / Audit Committee Coordination Meeting
16
November 8, 2019 with KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar and Partners on Progress of Audit on Bank Jateng Financial
Statements for 2019 Fiscal Year
Rapat Koordinasi KA dengan Divisi Audit Intern tentang Monitoring pelaksanaan tugas dan tanggung
26 Desember 2019 jawab SKAI sesuai RKAT 2019 sampai dengan posisi 30 November 2019 dan penyusunan RKAT 2020.
17 / December 26, / Audit Committee Coordination Meeting with Internal Audit Division on Monitoring of duties and
2019 responsibilities implementation of Internal Audit Work Unit according to 2019 RKAT as of November 30,
2019 and preparation of 2020 RKAT
27 Desember 2019
18 / December 27, Rapat internal Komite Audit / Audit Committee Internal Meeting
2019
Rencana Rapat Komite Audit Tahun 2020 Audit Committee Meeting Plan in 2020
Komite Audit telah menyusun rencana pelaksanaan rapat Audit Committee has planned meeting implementation
sepanjang tahun 2020 dengan frekuensi pelaksanaan throughout 2020 with a frequency of at least 1x (once)
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan every 3 (three) months as regulated in Audit Committee
sebagaimana diatur dalam Piagam Komite Audit. Charter. Meeting plan of Audit Committee in 2020 and its
Rencana rapat Komite Audit tahun 2020 dan agenda discussion agenda is as follows.
pembahasannya adalah sebagai berikut.
Bulan
Pelaksanaan /
No Rencana Agenda Pembahasan / Agenda Plan
Implementation
Month
Rapat Koordinasi KA dengan KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan Tentang Perkembangan
13 November 2020
Audit atas Laporan Keuangan Bank Jateng Tahun Buku 2020 / Coordination Meeting of Audit Committee
21 / November 13,
and KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar and Partners on Audit Progress on Financial Statements of
2020
Bank Jateng for 2020 fiscal year.
Rapat koordinasi KA dengan Divisi Audit Intern tentang realisasi RKAT dan RKF sampai dengan posisi
4 Desember 2020 / 30 November 2020 serta RKAT dan RKF tahun 2020 / Coordination Meeting of Audit Committee and
22
December 4, 2020 Internal Audit Division on realization of RKAT and RKF until November 30, 2020 and RKAT and RKF of
2020
17 Desember 2020
Rapat Koordinasi Komite dengan Dewan Komisaris / Coordination Meeting of Committees and Board of
23 / December 17,
Commissioners
2020
Pengembangan Kompetensi Komite Audit Tahun Competency Development Programs for Audit
2019 Committee in 2019
Bank Jateng berkomitmen untuk mendukung Bank Jateng is committed to supporting competency
pengembangan kompetensi dan peningkatan kualitas development and quality improvement of the supervision
pengawasan yang dilakukan Komite Audit melalui performed by the Audit Committee through providing and
pemberian dan pengikutsertaan Komite Audit dalam participating the Audit Committee in training, seminar,
program pelatihan (training), seminar, conference, dan conference, and workshop programs. Information about
workshop. Informasi mengenai program pengembangan competency development programs attended by the Audit
kompetensi yang diikuti Komite Audit pada tahun 2019 Committee in 2019 is presented in this Annual Report on
tercantum dalam Laporan Tahunan ini pada bab ‘Profil ‘Company Profile’ chapter, ‘Education and/or Training for
Perusahaan’, sub bab ‘Pendidikan dan/atau Pelatihan Board of Commissioners, Board of Directors, Committees,
yang Diikuti Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, Corporate Secretary, and Internal Audit Unit’ section.
Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal’.
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Audit Tahun 2019 Report of Duty Implementation of Audit Committee
in 2019
Komite Audit telah melaksanakan kegiatan pengawasan Audit Committee has implemented supervision activities
yang dilakukan Komite Audit dengan batasan tugas dan with the scope of duty and responsibility regulated in
tanggung jawab diatur dalam Piagam Komite Audit. the Audit Committee Charter. The supervision activities
Adapun kegiatan pengawasan yang dilaksanakan Komite performed by the Audit Committee in 2019 are as follows.
Audit tahun 2019 adalah sebagai berikut.
1. Pelaksanaan Tugas Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) 1. Duty Implementation of Internal Audit Work Unit
a.
Memantau dan mengevaluasi terhadap (SKAI)
pelaksanaan tugas SKAI yang telah dilaksanakan a.
Monitoring and evaluating SKAI duty
secara berkala, dengan memantau lewat rencana implementation periodically by monitoring
kerja bulanan dan Laporan Hasil Audit (LHA) yang monthly work plan and Audit Results Report (LHA)
dikirim kepada Dewan Komisaris. submitted to the Board of Commissioners.
b. Memastikan bahwa pelaksanaan tugas DAI telah b. Ensuring compliance of DAI duty implementation
sesuai Rencana Kerja Fungsional (RKF) dan Rencana with the Functional Work Plan (RKF) and Annual
Kerja Audit Tahunan (RKAT) 2018. Audit Work Plan (RKAT) of 2018.
c. Realisasi audit DAI yang meliputi audit umum, c. DAI audit realization which includes general audit,
audit TSI, audit program, dan audit tematik IST audit, program audit, and thematic audit until
sampai dengan 31 Desember 2019. Secara umum, December 31, 2019. In general, the DAI duty
pelaksanaan tugas DAI telah sesuai dengan implementation complied with the work plan
audit atas Laporan Keuangan Bank Jateng on Bank Jateng Financial Statements for 2019
tahun buku 2019. fiscal year.
6) Pada tanggal 8 November 2019, Komite Audit 6) On November 8, 2019, the Audit Committee
melakukan koordinasi dengan KAP Amir Abadi held coordination meeting with KAP Amir
Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (member of Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (member
RSM Internasional) terkait perkembangan audit of RSM Internasional) regarding audit progress
atas Laporan Keuangan Bank Jateng tahun on Bank Jateng Financial Statements for 2019
buku 2019. fiscal year.
b. Audit Laporan Keuangan dan Portofolio Investasi b. Audit on Financial Statements and Investment
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank Portfolio of Financial Institution Pension Fund
Jateng (DPLK) of Bank Jateng
1) Pada tanggal 11 Februari 2019, Komite Audit 1) On February 11, 2019, the Audit Committee
melakukan kick-off meeting dengan Kantor held kick-off meeting with Public Accounting
Akuntan Publik (KAP) Tri Bowo Yulianti Firm (KAP) Tri Bowo Yulianti regarding audit
mengenai rencana pelaksanaan audit atas plan on investment report and financial
laporan investasi dan laporan keuangan Dana statements of Financial Institution Pension
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) tahun Fund (DPLK) for 2018 fiscal year.
buku 2018.
2) Pada tanggal 29 April 2019, melaksanakan exit 2) On April 29, 2019, held exit meeting with KAP
meeting dengan KAP Tri Bowo Yulianti. Tri Bowo Yulianti.
3. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tindak 3. Monitoring and evaluating follow-up implementation
lanjut oleh Direksi atas hasil temuan pemeriksaan Bank by the Board of Directors on audit findings by Bank
Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Badan Indonesia, Financial Services Authority (OJK), and
Pemeriksa Keuangan (BPK), yaitu: Audit Board of Indonesia (BPK):
a. Hasil Pemeriksaan Umum dan TSI Satuan Kerja a. Results of General and IST Audit of Internal Audit
Audit Intern (DAI) Work Unit (DAI)
Jumlah temuan DAI tahun 2014 sampai dengan Total DAI findings from 2014 to 2019 amounted
2019 terdapat 10.432 temuan dengan 9.777 telah to 10,432 findings, of which 9,777 were settled or
diselesaikan sehingga tingkat penyelesaian secara equivalent to 93.72%.
keseluruhan mencapai 93,72%.
b. Temuan hasil pemeriksaan Kantor Akuntan Publik b. Audit Findings of Public Accounting Firm (KAP)
(KAP)
Jumlah temuan KAP tahun 2016 sampai dengan Total KAP findings from 2016 to 2019 amounted to
2019 terdapat 72 temuan dengan 23 telah 72 findings, of which 23 were settled or equivalent
diselesaikan sehingga tingkat penyelesaian secara to 31.94%.
keseluruhan mencapai 31,94%.
c. Temuan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) c. Audit Findings of Audit Board of Indonesia (BPK)
Dari 135 temuan BPK, terdapat 27 temuan masih Out of 135 BPK findings, 27 findings were in
dalam proses penyelesaian dan dengan demikian settlement process, so that total settlement rate
tingkat penyelesaian temuan mencapai 80,00%. amounted to 80.00%.
d. Temuan hasil pemeriksaan Bank Indonesia/OJK
Hasil pemeriksaan Bank Indonesia/OJK dari tahun d. Audit Findings of Bank Indonesia/OJK
2013 sampai dengan 2019 yang terdiri dari Audit by Bank Indonesia/OJK from 2013 to 2019,
pemeriksaan umum dan pemeriksaan khusus, consisting of general and special audits, resulted
Penilaian Kinerja dan Efektivitas Komite Audit Tahun Assessment of Performance and Effectiveness of
2019 Audit Committee in 2019
Penilaian kinerja dan efektivitas Komite Audit dilakukan The assessment of performance and effectiveness of
oleh Dewan Komisaris sebagai pihak yang bertanggung the Audit Committee is carried out by the Board of
jawab memberikan evaluasi dengan mempertimbangkan Commissioners as the party responsible for evaluating the
kinerja dan realisasi pencapaian sebagaimana diatur dalam performance and realization of achievement as regulated
Indikator Pencapaian Kinerja (Key Performance Indicator) in Key Performance Indicator periodically every year. The
setiap tahun secara berkala. Pencapaian dan realisasi achievement and realization of the work plan referred
rencana kerja yang dimaksud terkait dengan fungsi to is related to the supervisory function that assists the
pengawasan yang membantu pelaksanaan tugas Dewan duty implementation of the Board of Commissioners. The
Komisaris. Mekanisme penilaian merujuk pada Pedoman assessment mechanism refers to the Audit Committee
dan Tata Tertib Kerja Komite Audit dan Peraturan Otoritas Charter and Work Order and Financial Services Authority
Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Regulation No. 55/POJK.03/2016 dated December 7,
Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank 2016 concerning Implementation of Governance for
Umum. Hasil penilaian dan rekomendasi evaluasi menjadi Commercial Banks. Assessment results and evaluation
acuan bagi upaya perbaikan Komite Audit sekaligus bahan recommendations are a reference for improvement
pertimbangan dalam penyusunan rencana kerja di masa efforts of the Audit Committee as well as consideration in
mendatang. preparing the future work plans.
Dasar Pembentukan Komite Pemantau Risiko Basis of Establishment of Risk Monitoring Committee
Pembentukan Komite Pemantau Risiko Bank Jateng telah The establishment of Risk Monitoring Committee of Bank
merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor Jateng has referred to the Regulation of Financial Services
55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Authority No. 55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016,
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Pembentukan regarding Governance Implementation for Commercial
Komite Pemantau Risiko melalui Surat Keputusan Dewan Banks. The Risk Monitoring Committee is established based
Komisaris Nomor 0012.B/KPTS/KM/BPD/2006 tanggal 1 on the Decree of Board of Commissioners No. 0012.B/
Agustus 2006 tentang Komite Pemantau Risiko PT Bank KPTS/KM/BPD/2006 dated August 1, 2016, regarding
Pembangunan Daerah Jawa Tengah dan telah diubah Risk Monitoring Committee of PT Bank Pembangunan
dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor Daerah Jawa Tengah, which has been revised through
008/KPTS/KM/BPD/2007 tanggal 1 Mei 2007 tentang the Decree of Board of Commissioners No. 008/KPTS/KM/
Perubahan Surat Keputusan Komisaris Nomor 0012.B/ BPD/2007 dated May 1, 2007, regarding Amendment to
KPTS/KM/BPD/2006 tentang Komite Pemantau Risiko PT the Decree of Board of Commissioners No. 0012.B/KPTS/
Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. KM/BPD/2006 regarding Risk Monitoring Committee of PT
Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Duties and Responsibilities of Risk Monitoring
Committee
Keberadaan Komite Pemantau Risiko berperan dalam The establishment of Risk Monitoring Committee holds a
membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan role to support the Board of Commissioners in implementing
pengawasan dan memberikan rekomendasi terkait the supervision and providing recommendations related
dengan: to:
1. Evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan 1. Evaluation on the conformity among Risk Management
manajemen risiko Bank dan kebijakan manajemen policy, Integrated Risk Management, and the
risiko terintegrasi dengan pelaksanaan kebijakan implementation of such policy;
tersebut;
2. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite 2. Monitoring and evaluating the execution of Integrated
Manajemen Risiko terintegrasi dan Satuan Kerja Risk Management Committee’s duties and Integrated
Manajemen Risiko terintegrasi; Risk Management Work Unit;
3. Memberikan pendapat profesional yang independen 3. Providing professional independent opinion to the
kepada Dewan Komisaris atas laporan atau hal- Board of Commissioners over reports or matters
hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan submitted by the Board of Directors to the Board of
Komisaris serta mengidentifikasi hal yang memerlukan Commissioners as well as identifying matters requiring
perhatian Dewan Komisaris sehubungan dengan Board of Commissioners’ attention on Bank Jateng’s
manajemen risiko Bank Jateng; risk management;
Komposisi Komite Pemantau Risiko terdiri dari 3 (tiga) The Risk Monitoring Committee consists of 3 (three)
orang, di mana Ketua Komite Pemantau Risiko menjabat members, in which the Chairman of the Risk Monitoring
juga sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi. Committee also serves as the Chairman of Nomination
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko telah memenuhi and Remuneration Committee. All members of the Risk
kualifikasi di bidang keuangan dan manajemen risiko. Monitoring Committee meet the qualifications in finance
Hingga 31 Desember 2019, komposisi anggota Komite and risk management fields. As of December 31, 2019,
Pemantau Risiko adalah sebagai berikut. the Risk Monitoring Committee composition is as follows.
Bank Jateng’s Risk Monitoring Committee Composition in
2019
Komposisi Anggota Komite Pemantau Risiko Bank Composition of Risk Monitoring Committee of Bank
Jateng Tahun 2019 Jateng in 2019
Nama / Dasar Pengangkatan / Basis of Periode Jabatan /
Jabatan / Position Keahlian / Expertise
Name Appointment Tenure Period
Ketua (Komisaris Surat Keputusan Direksi Nomor 0179/ 22 Januari 2016 –
Fransiscus
Independen) / HT.01.01/2016 tanggal 1 Juni 2016 / 29 Februari 2020 / Bidang Keuangan /
Xaverius
Chairman (Independent Decree of the Board of Directors No. 0179/ January 22, 2016 – Finance
Sugiyanto
Commissioner) HT.01.01/2016 dated June 1, 2016 February 29, 2020
Surat Keputusan Direksi Nomor 0179/ 1 Maret 2016 – 29
Akhmad Anggota (Pihak
HT.01.01/2016 tanggal 1 Juni 2016 / Februari 2020 / March Bidang Keuangan /
Syakir Independen) / Member
Decree of the Board of Directors No. 0179/ 1, 2016 – February Finance
Kurnia (Independent Party)
HT.01.01/2016 dated June 1, 2016 29, 2020
Surat Keputusan Direksi Nomor 0179/ 1 Maret 2016 – 29
Anggota (Pihak Bidang Manajemen
HT.01.01/2016 tanggal 1 Juni 2016 / Februari 2020 / March
Sudarsono Independen) / Member Risiko / Risk
Decree of the Board of Directors No. 0179/ 1, 2016 – February
(Independent Party) Management
HT.01.01/2016 dated June 1, 2016 29, 2020
Profil Bapak Fransiscus Xaverius Sugiyanto dapat dilihat The profile of Fransiscus Xaverius Sugiyanto can be seenin
pada bab ‘Profil Perusahaan’, sub bab ‘Profil Dewan ‘Company Profile’ chapter, ‘Board of Commissioners
Komisaris’. Profile’ section.
Warga Negara Indonesia, lahir di Pekalongan, 10 Juni Indonesian citizen, born in Pekalongan, June 10, 1973
1973 (46 tahun), berdomisili di Semarang. Diangkat (45 years old), domiciled in Semarang. Appointed as
menjadi anggota Komite Audit Bank Jateng sejak 1 Bank Jateng’s member of Risk Monitoring Committee
Juni 2016 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor since June 1, 2016 pursuant to the Board of Directors
0088/HT.01.01/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Decree No. 0088/HT.01.01/2016 dated March 1, 2016
Pengangkatan Komite Pemantau Risiko PT Bank on Appointment of Risk Monitoring Committee of
Pembangunan Daerah Jawa Tengah. Meraih gelar Sarjana PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. Earned
Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan dari Bachelor’s Degree in Economics from Gadjah Mada
Universitas Gadjah Mada pada tahun 1997, gelar Magister University in 1997, Master of Science Degree in Economics
Sains Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan di Universitas Development Study from Gadjah Mada University in 2003
Gadjah Mada pada tahun 2003, dan gelar Doktor and Doctorate Degree in Economics & Finance from Curtin
Economics & Finance di Curtin University, Australia pada University, Australia in 2012.
tahun 2012.
Selain menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko, Aside from serving as member of Risk Monitoring
beliau juga menjabat sebagai Dosen Tetap Departemen Committee, he also serves as Permanent Lecturer in
Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomika Economics Development Study Department, Economics
dan Bisnis Universitas Diponegoro (1998 – sekarang). and Business Faculty of Diponegoro University (1998 –
Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Ketua present). Previously, he served as Chairman of Economics
Jurusan Program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Development Study of Diponegoro University and Head of
Universitas Diponegoro dan Kepala Pusat Penelitian Kajian LPPM Development Study Research Center of Diponegoro
Pembangunan LPPM Universitas Diponegoro (2014). University (2014).
Program pelatihan yang telah diikuti, antara lain Workshop Training programs attended include Workshop on Risk
Tata Cara Melakukan Risk Assessment terkait Penerapan Assessment Procedure for APU-PPT Implementation
APU-PPT berdasarkan POJK No.12/POJK.01/2017 (2019), Pursuant to POJK No.12/POJK.01/2017 (2019), Training
Pelatihan Pengendalian Risk, Penerapan Enterprise Risk on Risk Control, Effective Implementation of Enterprise
Management yang Efektif (2019), Seminar Nasional dan Risk Management (2019), National Seminar and Work
Rakernas FKDK BPD SI Tahun 2019 (2019), Focus Group Meeting of FKDK BPD SI 2019 (2019), Focus Group
Discussion “Kebijakan Strategis Bank Jateng Tahun 2020” Discussion “Strategic Policies of Bank Jateng 2020 (2019),
(2019), dan Workshop Credit Risk Modelling: Jembatan and Workshop on Credit Risk Modeling: Bridge for PSAK
Implementasi PSAK 71 (2019). 71 Implementation (2019).
Sudarsono Sudarsono
Anggota Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Member
Warga Negara Indonesia, 59 tahun, berdomisili di Indonesian citizen, born in Semarang, June 12, 1960
Semarang. Menjabat sebagai anggota Komite Pemantau (58 years old), domiciles in Semarang. Has been serving
Risiko sejak 1 Juni 2016 berdasarkan Surat Keputusan as member of Risk Monitoring Committee since June 1,
Direksi Nomor 0179/HT.01.01/2016 tanggal 1 Juni 2016. 2016 pursuant to Board of Commissioners Decree No.
Meraih gelar Sarjana Hukum di Pekalongan pada tahun 0179/KPTS/KM/BPD/2016 dated June 1, 2016. Earned his
2002. Bachelor of Law in Pekalongan in 2002.
Beliau telah memulai karier di Bank Jateng sejak tahun He began his career in Bank Jateng since 1988. Previously,
1988. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Kepala he served as Head of Credit Section, Head of Credit
Seksi Kredit, Kepala Seksi Pengawasan dan Penyelesaian Supervision and Settlement Division at Branch Office, Risk
Kredit di Kantor Cabang, Anggota Tim Manajemen Risiko Management Member as Liquidity Risk and Market Risk
sebagai analis Risiko Likuiditas dan Risiko Pasar, Anggota Analyst, Internal Audit Work Unit (2010), Branch Internal
Audit Satuan Kerja Audit Intern (2010), Kontrol Intern Control (KIC) in Magelang (2011), Anti-Fraud Team (2012-
Cabang (KIC) di Magelang (2011), Ketua Tim Anti Fraud 2015).
(2012 – 2015).
Pelatihan yang diikuti di tahun 2019, antara lain Workshop Trainings attended in 2019 include Workshop on
“Pedoman Kerja, Sinergi Antar Komite, dan Interpretasi “Work Guidelines, Inter-Committee Synergy, and
laporan Keuangan” kertas kerja proses rekomendasi Interpretation of Financial Statements” Working Paper for
dan Evaluasi Penetapan KAP, Panduan Penyusunan Recommendation and Evaluation of KAP Determination
dan review Pedoman Kerja, dan Penelaahan Kualitas Process, Guidelines for Preparation and Review of Work
Laporan Keuangan, Workshop Tata Cara melakukan Guidelines, and Review of Financial Statements Quality,
Risk Assessment terkait penerapan APU-PPT berdasarkan Workshop on Risk Assessment Procedure for APU-PPT
POJK No.12/POJK.01/2017, Pelatihan Pengendalian Risk, Implementation Pursuant to POJK No.12/POJK.01/2017,
Penerapan Enterprise Risk Management yang efektif, Training on Risk Control, Effective Implementation
Pelatihan How to Combat Fraud in E-Channel, Pelatihan of Enterprise Risk Management, Training on How to
Dynamic Asset Liability Management : Optimalisasi Combat Fraud in E-Channel, Training on Dynamic Asset
Pengelolaan Asset Liabilities Terkait Net Interest Income Liability Management: Optimization of Asset Liabilities
(NII) dan Strategi Menjaga Limit Risiko (Likuiditas dan Management Related to Net Interest Income (NII) and
Tingkat Bunga), Seminar Nasional dan Rakernas FKDK Strategy to Maintain Risk Limit (Liquidity and Interest Rate),
BPD SI Tahun 2019, Focus Group Discussion “Kebijakan National Seminar and Work Meeting of FKDK BPD SI 2019,
Strategis Bank Jateng Tahun 2020”, dan Workshop Credit Focus Group Discussion “Strategic Policies of Bank Jateng
Risk Modelling: Jembatan Implementasi PSAK 71. 2020”, and Workshop on Credit Risk Modeling: Bridge for
PSAK 71 Implementation.
Pemenuhan kriteria independensi Komite Pemantau Risiko The fulfillment of the independence criteria for Risk
dimuat pada tabel sebagai berikut. Monitoring Committee is contained in the following table.
Independensi Komite Pemantau Risiko Bank Jateng Independensi Komite Pemantau Risiko Bank Jateng
2019 2019
Anggota Komite Pemantau Risiko / Risk
Monitoring Committee Member
Aspek Independensi / Independence Aspect
Akhmad
FX Sugiyanto Sudarsono
Syakir Kurnia
Memiliki hubungan keuangan dengan sesama anggota Komite Pemantau Risiko,
Komite lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi / Having financial
x x x
relationship with other members of Risk Monitoring Committee, Other Committees,
Board of Commissioners, and Board of Directors
Memiliki hubungan keluarga dengan sesama anggota Komite Pemantau
Risiko, komite lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi / Having
x x x
family relationship with other members of Risk Monitoring Committees, Other
Committees, Board of Commissioners, and Board of Directors
Memiliki hubungan kepengurusan di Bank Jateng, Anak Perusahaan maupun
perusahaan afiliasi / Having management relationship at Bank Jateng, Subsidiaries, x x x
or Affiliates
Memiliki hubungan kepemilikan saham di Bank Jateng / Having share ownership
x x x
in Bank Jateng
Menjabat sebagai pengurus partai politik dan/atau pejabat pemerintah daerah /
x x x
Serving as political party administrator and/or regional government official
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko juga telah In addition, all members of Risk Monitoring Committee
memenuhi kriteria independensi dengan tidak memiliki have met the independency criteria by not having
hubungan kepengurusan dan/atau kepemilikan saham di managerial and/or shareholding relationship in Bank
Bank Jateng sebagaimana tercantum dalam tabel berikut. Jateng as stated in the following table.
Hubungan Kepengurusan dan Kepemilikan Saham Managerial and Shareholding Relationship of Bank
Komite Pemantau Risiko Bank Jateng Tahun 2019 Jateng Risk Monitoring Committee in 2019
Sebagai Anggota Sebagai Anggota
Sebagai Anggota
Komite Lainnya / As Dewan Komisaris / As Sebagai Pemegang
Direksi / As Member of
Nama / Name Member of Other Member of Board of Saham / As Shareholder
Board of Directors
Committees Commissioners
Ya / Yes Tidak / No Ya / Yes Tidak / No Ya / Yes Tidak / No Ya / Yes Tidak / No
Fransiscus Xaverius
- ü - ü - ü - ü
Sugiyanto
Akhmad Syakir
- ü - ü - ü - ü
Kurnia
Sudarsono - ü - ü - ü - ü
Pelaksanaan rapat Komite Pemantau Risiko bersandar pada The implementation of the Risk Monitoring Committee
prinsip musyawarah untuk mufakat. Seluruh keputusan meeting relies on the principle of deliberation for
dituang ke dalam Risalah Rapat, termasuk dalam hal consensus or majority vote if the consensus is not reached.
terjadi perbedaan pendapat (dissenting opinion), dan All decisions are contained in Minutes of Meeting,
ditandatangani oleh seluruh anggota yang hadir dan including in the event of dissenting opinion, and signed
dilaporkan ke Dewan Komisaris sebagai bukti pelaporan. by all members present and reported to the Board of
Commissioners as proof of reporting.
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Frequecy and Attendance of Risk Monitoring
Pemantau Risiko Bank Jateng Tahun 2019 Committee Meeting of Bank Jateng 2019
Jumlah Rapat / Jumlah Kehadiran / % Kehadiran /
Nama / Name Jabatan / Position
Total Meeting Total Attendance Attendance %
Fransiscus Xaverius Sugiyanto Ketua / Chairman 18 18 100
Akhmad Syakir Kurnia Anggota / Member 18 17 95
Sudarsono Anggota / Member 18 18 100
Agenda Rapat Komite Pemantau Risiko Tahun 2019 Agenda of Risk Monitoring Committee Meeting in
2019
Tanggal
No Agenda Pembahasan
Pelaksanaan
2 Januari 2019 /Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan Komite / Coordination Meeting of Board of Commissioners
1
January 2, 2019 and Committees
10 Januari 2019 /Rapat Koordinasi Dewan Komisaris, Komite dengan Divisi Syariah / Coordination Meeting of Board of
2
January 10, 2019 Commissioners, Committees, and Sharia Division
22 Januari 2019 /Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan Komite / Coordination Meeting of Board of Commissioners
3
January 22, 2019 and Committees
24 Januari 2019 /Rapat Koordinasi Dewan Komisaris, Komite dengan Divisi TSI / Coordination Meeting of Board of
4
January 24, 2019 Commissioners, Committees, and IST Division
1 Februari 2019 /Rapat Koordinasi Dewan Komisaris, Komite dengan Tim Diklat / Coordination Meeting of Board of
5
February 1, 2019 Commissioners, Committees, and Education and Training Team
Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan Komite terkait penyusunan Laporan Pengawasan Dewan
6 Februari 2019 /
6 Komisaris semester II 2018 / Coordination Meeting of Board of Commissioners and Committees on
February 6, 2019
preparation of Board of Commissioners Supervisory Report for Semester II of 2018
Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan Komite terkait dengan draft Lap Pengawasan Dewan
12 Februari 2019 /
7 Komisaris semester II 2018 / Coordination Meeting of Board of Commissioners and Committees on Draft
February 12, 2019
of Board of Commissioners Supervisory Report for Semester II of 2018
Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan Komite terkait publikasi negatif dan revisi SK Dewan Komisaris
27 Maret 2019 /
8 / Coordination Meeting of Board of Commissioners and Committees on negative publication and revision
March 27, 2019
of Board of Commissioners decree
Rapat Koordinasi Dewan Komisaris, Komite dengan Divisi Manajemen Risiko terkait paparan ERM /
25 April 2019 /
9 Coordination Meeting of Board of Commissioners, Committees, and Risk Management Division on ERM
April 25, 2019
exposure
Rapat konsultasi Direksi, Divisi SDM dengan Dewan Komisaris dan Komite terkait penyusunan rencana aksi
28 Mei 2019 / May
10 pengembangan SDM / Consultation Meeting of Board of Directors, HR Division, Board of Commissioners,
28, 2019
and Committees on preparation of HR development action plan
Rapat Koordinasi Dewan Komisaris, Komite dengan Tim Task Force Collection, Direktur Bisnis Ritel &
UUS, Direktur Bisnis Korporasi & Komersil dan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko / Coordination
21 Juni 2019 / June
11 Meeting of Board of Commissioners, Committees, Collection Task Force Team, Director of Retail Business
21, 2019
& Sharia Business Unit, Director of Corporate & Commercial Business, and Director of Compliance & Risk
Management
Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan Komite dan Tim AMU, Restrukturisasi dan Penyelesaian Kredit
31 Juli 2019 / July
12 / Coordination Meeting of Board of Commissioners, Committees, and Loan Settlement, Restructuring,
31, 2019
and AMU Team
1 Agustus 2019 / Rapat Koordinasi Dewan Komisaris, Komite dengan Direksi / Coordination Meeting of Board of
13
August 1, 2019 Commissioners, Committees, and Board of Directors
Rapat Koordinasi Dewan Komisaris, Komite dengan Tim AMU, Restrukturisasi dan Penyelesaian Kredit
7 Agustus 2019 /
14 / Coordination Meeting of Board of Commissioners, Committees, and Loan Settlement, Restructuring,
August 7, 2019
and AMU Team
26 Agustus 2019 / Rapat Koordinasi Dewan Komisaris, Komite dengan Direktur Bisnis Ritel & UUS / Coordination Meeting of
15
August 26, 2019 Board of Commissioners, Committees, and Director of Retail Business & Sharia Business Unit
14 Oktober 2019 / Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan Komite / Coordination Meeting of Board of Commissioners
16
October 14, 2019 and Committees
Tanggal
No Agenda Pembahasan
Pelaksanaan
31 Oktober 2019 / Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan Komite / Coordination Meeting of Board of Commissioners
17
October 31, 2019 and Committees
13 November 2019 Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan Komite terkait dengan draft Laporan Pengawasan Dewan
18 / November 13, Komisaris Triwulan III 2019 / Coordination Meeting of Board of Commissioners and Committees on draft
2019 of Board of Commissioners Supervisory Report for Quarter III of 2019
Rencana Rapat Komite Pemantau Risiko Tahun 2020 Meeting Plan of Risk Monitoring Committee in 2020
Komite Pemantau Risiko telah menyusun rencana Risk Monitoring Committee has prepared a meeting plan
pelaksanaan rapat sepanjang tahun 2020 dengan for 2020 that shall be implemented at least 1 (once) in 3
frekuensi pelaksanaan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali (three) months as regulated in Risk Monitoring Committee
dalam 3 (tiga) bulan sebagaimana diatur dalam Piagam Charter. The Risk Monitoring Committee Meeting plan for
Komite Pemantau Risiko. Rencana rapat Komite Pemantau 2020 and the agenda are as follows.
Risiko tahun 2020 dan agenda pembahasannya adalah
sebagai berikut.
Rencana Rapat Komite Pemantau Risiko Tahun 2020 Meeting Plan of Risk Monitoring Committee Meeting
Plan in 2020
Bulan
Pelaksanaan /
No Rencana Agenda Pembahasan / Agenda Plan
Implementation
Month
Rapat Rutin Internal Komite Pemantau Risiko dan Pemantauan Laporan Profil Risiko Triwulan IV 2019 /
21 Januari 2020 /
1 Regular Internal Meeting of Risk Monitoring Committee and Review of Risk Profile Report for Quarter IV
January 21, 2020
of 2019
6-8 Januari 2020 / Rapat Koordinasi dengan Dewan Komisaris terkait dengan penyusunan Agenda Rapat Tahun 2019 /
2
January 6-8, 2020 Coordination Meeting with Board of Commissioners on preparation of Meeting Agenda 2019
11 Februari 2020 / Rapat Koordinasi Komite dengan Dewan Komisaris / Coordination Meeting of Committees and Board of
3
February 11, 2020 Commissioners
25 Februari 2020 / Pemantauan dan evaluasi laporan kinerja operasional kredit Bank Jateng / Review and evaluation of loan
4
February 25, 2020 operations performance report of Bank Jateng
10 Maret 2020 / Rapat Koordinasi Komite dengan Dewan Komisaris / Coordination Meeting of Committees and Board of
5
March 10, 2020 Commissioners
23 Maret 2020 / Pemantauan dan evaluasi Laporan Implementasi kebijakan Manajemen Risiko / Review and evaluation of
6
March 23, 2020 Risk Management Policy Implementation Report
14 April 2020 / Rapat Koordinasi Komite dengan Dewan Komisaris / Coordination Meeting of Committees and Board of
7
April 14, 2020 Commissioners
21 April 2020 /
8 Rapat Rutin Internal Komite Pemantau Risiko / Regular Internal Meeting of Risk Monitoring Committee
April 21, 2020
28 April 2020 /
9 Pemantauan Kinerja Triwulan I tahun 2019 / Performance Review for Quarter I of 2019
April 28, 2020
12 Mei 2020 / May Pemantauan dan evaluasi Laporan Profil Risiko Triwulan I Tahun 2019 / Review and evaluation of Risk
10
12, 2020 Profile Report for Quarter I of 2019
16 Juni 2020 / June Rapat Koordinasi Komite dengan Dewan Komisaris / Coordination Meeting of Committees and Board of
11
16, 2020 Commissioners
23 Juni 2020 / June
12 Pemantauan dan evaluasi penerapan APU/PPT / Review and evaluation of APU/PPT implementation
23, 2020
14 Juli 2020 / July
13 Rapat Rutin Internal Komite Pemantau Risiko / Regular Internal Meeting of Risk Monitoring Committee
14, 2020
Pemantauan dan evaluasi Laporan Implementasi kebijakan Manajemen Risiko dan Pemantauan Kinerja
28 Juli 2020 / July
14 Triwulan II tahun 2019 / Review and evaluation of Risk Management Policy Implementation and
28, 2020
Performance Review for Quarter II of 2019
11 Agustus 2020 / Pemantauan dan evaluasi laporan kinerja operasional kredit Bank Jateng / Review and evaluation of loan
15
August 11, 2020 operations performance report of Bank Jateng
15 September 2020
Pemantauan dan evaluasi Laporan Implementasi kebijakan Manajemen Risiko / Review and evaluation of
16 / September 15,
Risk Management Policy Implementation Report
2020
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Risiko Duty Implementation Report of Risk Monitoring
Tahun 2019 Committee in 2019
Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan kegiatan Risk Monitoring Committee has carried out supervisory
pengawasan yang dilakukan Komite Pemantau Risiko activities according to the scope of duties and
dengan batasan tugas dan tanggung jawab diatur dalam responsibilities regulated in Risk Monitoring Committee
Piagam Komite Pemantau Risiko. Adapun kegiatan Charter. Supervisory activities performed by Risk
pengawasan yang dilaksanakan Komite Pemantau Risiko Monitoring Committee in 2019 are as follows.
tahun 2019 adalah sebagai berikut.
1. Mengevaluasi kebijakan dan pelaksanaan Manajemen 1. Evaluated the policy and implementation of Risk
Risiko Bank meliputi: Management at the Bank, covering:
a. Laporan Pelaksanaan Penerapan Program APU dan a. Report on the Implementation of APU-PPT Program
PPT Bank Jateng. of Bank Jateng.
b. Laporan Posisi Penempatan dan Pinjaman Dana b. Report on the Position of Fund Placement and
Loan.
c. Laporan Perkembangan Penyelesaian Kredit Macet c. Report on the Progress of Settlement of AMU Non-
AMU Performing Loan.
d. Laporan Perkembangan Operasional Transaksi Luar d. Report on the Progress of Foreign Transaction
Negeri Operations.
e. Laporan Kinerja Operasional Kredit e. Loan Operational Performance Report.
f. Laporan Bulanan Implementasi Kebijakan f. Monthly report on the implementation of Risk
Manajemen Risiko Management Policy.
g. Laporan Data 50 Debitur dan Nasabah Penyimpan g. Report on the Data of Top 50 Debtors and the
Terbesar Largest Savings Customers.
h. Analisa atas Rencana Pemberian Kredit dan h. Analysis on the lending plan and financing
Pembiayaan yang Tergolong Large Exposure bagi categorized as large exposure for Bank Jateng.
Bank Jateng
i. Laporan Pelaksanaan Penerapan Program APU dan i. Report on the Implementation of APU-PPT Program
PPT Bank Jateng of Bank Jateng.
j. Laporan Penempatan dan Pinjaman Dana j. Report on Fund Placement and Loan.
k. Laporan Perkembangan Penyelesaian Kredit Macet k. Report on the Progress of Settlement of AMU Non-
AMU Performing Loan.
l. Laporan Perkembangan Operasional Transaksi Luar l. Report on the Progress of Foreign Transaction
Negeri Operations.
m. Laporan Kinerja Operasional Kredit m. Loan Operational Performance Report.
n.
Laporan Bulanan Implementasi Kebijakan n. Monthly report on the implementation of Risk
Manajemen Risiko Management Policy.
o. Laporan Data 50 Debitur dan Nasabah Penyimpan o. Report on the Data of Top 50 Debtors and the
Terbesar Largest Savings Customers.
p. Analisa atas Beberapa Rencana Pembiayaan Large p. Analysis on several large exposure financing plans.
Exposure
2. Menghadiri rapat Komite Manajemen Risiko 2. Attended the meeting of Risk Management
Committee.
3. Mengevaluasi kebijakan dan pelaksanaan manajemen 3. Evaluated the policy and implementation of risk
risiko yang dituangkan dalam dokumen evaluasi management which was stated in the evaluation
meliputi: document, covering:
a. Evaluasi kinerja/realisasi program kerja Komite a. Evaluation on performance/realization of work
Manajemen Risiko dan terhadap laporan profil program of Risk Management Committee and on
risiko. the risk profile report.
b. Evaluasi atas laporan implementasi kebijakan b. Evaluation on the report of risk management
manajemen risiko dalam rapat Komite Pemantau policy implementation in the Risk Monitoring
Risiko. Committee’s meetings.
4. Mengkaji laporan-laporan Direksi kepada Komisaris 4. Reviewed the Board of Directors’ reports submitted to
yaitu: the Board of Commissioners, covering:
a. Laporan Profil Risiko Bank Jateng a. Risk Profile Report of Bank Jateng;
b. Laporan Pelaksanaan Penerapan Program APU dan b. Report on the Implementation of APU-PPT
PPT Program;
c. Laporan Implementasi Kebijakan Manajemen c. Report on Risk Management Policy Implementation;
Risiko
d. Laporan Penempatan Dana dan Pinjam Dana d. Report on Fund Placement and Loan;
e. Laporan Kegiatan Operasional Kredit e. Report on Loan Operational Activity;
f. Laporan Perkembangan Operasional International f. Report on Operational Development of
Banking International Banking;
Penilaian Kinerja dan Efektivitas Komite Pemantau Assessment of Performance and Effectiveness of
Risiko Tahun 2019 Risk Monitoring Committee in 2019
Penilaian kinerja dan efektivitas Komite Pemantau The assessment of performance and effectiveness of the
Risiko dilakukan oleh Dewan Komisaris sebagai pihak Risk Monitoring Committee is performed by the Board of
yang bertanggung jawab memberikan evaluasi dengan Commissioners which is responsible for annually evaluating
mempertimbangkan kinerja dan realisasi pencapaian the performance and realization of achievements as
sebagaimana diatur dalam Indikator Pencapaian Kinerja regulated in Key Performance Indicator. The achievement
(Key Performance Indicator) setiap tahun secara berkala. and realization of the work plan is related to the supervisory
Pencapaian dan realisasi rencana kerja yang dimaksud function that supports the implementation of the Board of
terkait dengan fungsi pengawasan yang membantu Commissioners’ duties. The assessment mechanism refers
pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. Mekanisme to the Risk Monitoring Committee Charter and Financial
penilaian merujuk pada Piagam Komite Pemantau Risiko Services Authority Regulation Number 55/POJK.03/2016
(Risk Monitoring Committee Charter) dan Peraturan dated December 7, 2016 on Implementation of Good
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal Corporate Governance for Commercial Banks. The result
7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi of the assessment and recommendation become the
Bank Umum. Hasil penilaian dan rekomendasi evaluasi reference for improvement efforts of the Risk Monitoring
menjadi acuan bagi upaya perbaikan Komite Pemantau Committee as well as consideration in preparing future
Risiko sekaligus bahan pertimbangan dalam penyusunan work plans.
rencana kerja di masa mendatang.
Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Charter
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi The implementation of duties and responsibilities of
dan Remunerasi telah dilengkapi dengan Pedoman Nomination and Remuneration has been complemented
dan Tata Tertib Kerja yang dinamakan Piagam Komite by the Guidelines and Work Procedures, namely the
Nominasi dan Remunerasi (Nomination and Remuneration Nomination and Remuneration Committee Charter,
Charter) berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris which is formulated based on the Decree of Board of
Nomor 009/KPTS/KM/BPD/2016 tanggal 8 November Commissioners No. 009/KPTS/KM/BPD/2016 dated
2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite November 8, 2016, regarding Guidelines and Work
Nominasi dan Remunerasi PT Bank Pembangunan Daerah Procedures of Nomination and Remuneration Committee
Jawa Tengah. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. The
mengatur perihal keanggotaan, tugas dan tanggung Nomination and Remuneration Committee Charter
jawab, kewenangan, pelaksanaan rapat, pelaporan regulates the committee membership, duties and
komite, serta hak dan fasilitas. responsibilities, authority, implementation of meeting,
committee reporting, and rights and facilities.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Duties and Responsibilities of Nomination and
Remunerasi Remuneration Committee
Keberadaan Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk The Nomination and Remuneration Committee was
oleh Dewan Komisaris guna mengefektifkan pengawasan formed by the Board of Commissioners to streamline the
Dewan Komisaris dalam penyusunan kebijakan nominasi supervision of the Board of Commissioners in preparing
dan remunerasi. Rincian lebih lanjut mengenai tugas dan the nomination and remuneration policies. Further details
tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi adalah regarding the duties and responsibilities of the Nomination
sebagai berikut. and Remuneration Committee are as follows.
1. Fungsi Nominasi 1. Nomination function
a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris a. Providing recommendation to the Board of
mengenai komposisi jabatan anggota Direksi dan/ Commissioners on the composition of Board of
atau anggota Dewan Komisaris, kebijakan dan Directors and/or Board of Commissioners members,
kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi, policies and criteria required in nomination process,
dan kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi and policy for performance evaluation for the
dan/atau anggota Dewan Komisaris; Board of Directors and/or Board of Commissioners
members;
d. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian d. Assisting the Board of Commissioners in performing
kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang performance assessment in accordance with the
diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau Remuneration received by each member of the
anggota Dewan Komisaris; Board of Directors and/or Board of Commissioners;
e. Memberikan rekomendasi kepada Dewan e. Providing recommendation to be reported to the
Komisaris mengenai: Board of Commissioners, regarding:
• Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, • Remuneration policy for the Board of
Direksi, Dewan Pengawas Syariah untuk Commissioners, Board of Directors, Supervisory
disampaikan kepada RUPS; Board, to be submitted to GMS;
• Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif • Remuneration policy for Executive Officials and
dan Pegawai secara keseluruhan untuk Employees as a whole to be submitted to the
disampaikan kepada Direksi. Board of Directors.
Hingga 31 Desember 2019, susunan Komite Nominasi As of December 31, 2019, the composition of the
dan Remunerasi terdiri dari 5 (lima) orang, dimana 2 Nomination and Remuneration Committee consists
(dua) diantaranya adalah Komisaris Independen. Adapun of 5 (five) members, two of which are Independent
susunan dan komposisi keanggotaan Komite Nominasi Commissioners. The composition of the Nomination and
dan Remunerasi hingga 31 Desember 2019 adalah sebagai Remuneration Committee membership as of December
berikut. 31, 2019 is as follows.
Komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi Bank Composition of Bank Jateng Nomination and
Jateng Tahun 2019 Remuneration Committee in 2019
Nama / Dasar Pengangkatan / Basis of Periode Jabatan /
Jabatan / Position Keahlian / Expertise
Name Appointment Tenure Period
Ketua (Komisaris Surat Keputusan Direksi 0591/ 22 Januari 2016 – 31
Fransiscus
Independen) / HT.01.01/2017 tanggal 30 November 2017 Desember 2019 / Bidang Keuangan /
Xaverius
Chairman (Independent / Decree of the Board of Directors No. 0591/ January 22, 2016 – Finance
Sugiyanto
Commissioner) HT.01.01/2017 dated November 30, 2017 December 31, 2019
Anggota (Komisaris Surat Keputusan Direksi 0591/ 29 Agustus 2016 –
Bidang Perbankan
Independen) / HT.01.01/2017 tanggal 30 November 2017 31 Desember 2019
Kodradi dan Keuangan /
Member (Independent / Decree of the Board of Directors No. 0591/ / August 29, 2016 –
Banking and Finance
Commissioner) HT.01.01/2017 dated November 30, 2017 December 31, 2019
Surat Keputusan Direksi 0591/ 29 Agustus 2016 –
Sri Puryono Anggota (Komisaris) Bidang Keuangan dan
HT.01.01/2017 tanggal 30 November 2017 31 Desember 2019
Karto / Member Akuntansi / Finance
/ Decree of the Board of Directors No. 0591/ / August 29, 2016 –
Soedarmo (Commissioner) and Accounting
HT.01.01/2017 dated November 30, 2017 December 31, 2019
Surat Keputusan Direksi 0591/ 1 Juni 2016 – 29
I Gde Anggota (Pihak Bidang Perbankan
HT.01.01/2017 tanggal 30 November 2017 Februari 2020 / June
Made Independen) / Member dan Keuangan /
/ Decree of the Board of Directors No. 0591/ 1, 2016 – February
Sadguna (Independent Party) Banking and Finance
HT.01.01/2017 dated November 30, 2017 29, 2020
Surat Keputusan Direksi 0591/ 1 Januari 2018 – 29
Anggota (Kepala Divisi
HT.01.01/2017 tanggal 30 November 2017 Februari 2020 /
Sulistiyono SDM) / Member (Head Bidang SDM / HR
/ Decree of the Board of Directors No. 0591/ January 1, 2018 –
of HR Division)
HT.01.01/2017 dated November 30, 2017 February 29, 2020
Profil Komite Nominasi dan Remunerasi Profil Komite Nominasi dan Remunerasi
Profil Bapak Fransiscus Xaverius Sugiyanto dapat dilihat The profile of Mr. Francis Xaverius Sugiyanto can be seen
pada bab ‘Profil Perusahaan’, sub bab ‘Profil Dewan in the chapter ‘Company Profile’, sub-chapter ‘Profile of
Komisaris’. the Board of Commissioners’.
Kodradi Kodradi
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi (Komisaris Nomination and Remuneration Committee Member
Independen) (Independent Commissioner)
Profil Bapak Kodradi dapat dilihat pada bab ‘Profil The profile of Mr. Kodradi can be seen in the chapter
Perusahaan’, sub bab ‘Profil Dewan Komisaris’. ‘Company Profile’, sub-chapter ‘Profile of the Board of
Commissioners’.
Profil Bapak Sri Puryono Karto Soedarmo dapat dilihat pada The profile of Mr. Sri Puryono Karto Soedarmo can be seen
bab ‘Profil Perusahaan’, sub bab ‘Profil Dewan Komisaris’. in the chapter ‘Company Profile’, sub-chapter ‘Profile of
the Board of Commissioners’.
Sulistiyono Sulistiyono
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi (Kepala Divisi Nomination and Remuneration Committee Member (Head
SDM) of HR Division)
Warga Negara Indonesia, lahir di Pati tanggal 8 Mei 1967 Indonesian citizen, born in Pati on May 8, 1967 (51 years
(52 tahun), berdomisili di Semarang. Menjabat sebagai old), domiciles in Semarang. He has been serving as a
anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Bank Jateng member of Nomination and Remuneration Committee of
sejak 1 Januari 2018 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Jateng since January 1, 2018, based on the Decree
Nomor 0591/HT.01.01/2017 tanggal 30 Desember of Board of Directors No. 0591/HT.01.01/2017, dated
2017 tentang Pemberhentian dengan Hormat Saudara December 30, 2017, regarding Respectful Dismissal of
Ony Suharsono sebagai Anggota Komite Nominasi dan Mr. Ony Suharsono as a Member of Nomination and
Remunerasi dan Pengangkatan Saudara Sulistiyono Remuneration Committee, and Appointment of Mr.
sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi PT Sulistiyono as a Member of Nomination and Remuneration
Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. Committee of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa tengah.
Beliau memulai karier di Bank Jateng pada tahun 1991 He began his career at Bank Jateng in 1991 as an
sebagai tenaga magang di kantor pusat (on the job internship staff at the Head Office (on-the-job training). In
training). Pada tahun 1993, beliau diangkat menjadi calon 1993, he was appointed as a staff of Jepara Branch before
pegawai cabang Jepara. Selanjutnya, beliau menjabat serving several positions at the Bank, namely permanent
sebagai pegawai tetap seksi pengawasan BKK Cabang employee at BKK monitoring section of Jepara Branch
Jepara (1994), Pelaksana Seksi Kredit Cabang Jepara (1994), Executor of Credit Section at Jepara Branch (1999),
(1999), Kepala Seksi Kredit Cabang Jepara (2001), Head of Credit Section at Jepara Branch (2001), Manager
Pemimpin Cabang Pembantu Pasar Kota (2002), Wakil of Pasar Kota Sub-Branch (2002), Deputy Manager of
Pemimpin Cabang Demak (2005), Pemimpin Cabang Demak Branch (2005), Manager of Boyolali Branch (2006),
Boyolali (2006), Pemimpin Cabang Sragen (2010), Manager of Sragen Branch (2010), Member of AMU
Anggota Tim AMU setara Kepala Sub Divisi Kantor Pusat Team equivalent to Head of Sub-Division at Head Office
(Desember 2010), Kepala Sub Divisi Kebijakan Dana & Jasa (December 2010), Head of Domestic Fund & Service Policy
Dalam Negeri Divisi Dana & Treasury (2011), Pemimpin Sub-Division of Fund & Treasury Division (2011), Manager
Cabang Rembang (2012), Pemimpin Cabang Koordinator of Rembang Branch (2012), Manager of Surakarta
Surakarta (2014), Kepala Divisi TSI & Akuntansi (2015), Coordinating Branch (2014), Head of IST & Accounting
dan Kepala Divisi SDM (2016 – sekarang). Division (2015), and Head of HR Division (2016 – present).
Beliau telah mengikuti beberapa pelatihan, di antaranya He participated in several training activities, such as Teller
Pendidikan Teller & Kasir (1991), Training Kearsipan Praktis & Cashier Education (1991), Practical Archiving Training
(1996), Kursus Penajaman Staf Pembinaan & Pengawasan (1996), Course for the Development of BKK Coaching &
BKK (1998), Training Pemasaran Bank (1999), Pendidikan Monitoring Staff (1998), Bank Marketing Training (1999),
Dasar Perbankan (2001), Kursus Lini Pertama (2002), Banking Basic Education (2001), First Line Course (2002),
Pelatihan Pengembangan Pribadi (2003), Pelatihan Know Personal Development Training (2003), Know-Your-
Your Customer Principle (2004), Pelatihan Peran Strategis Customer Principle Training (2004), MSDM Strategic Role
MSDM (2005), Kursus Pemimpin Cabang (2005), Pelatihan Training (2005), Branch Manager Course (2005), Treasury
Produk Treasuri (2006), Program Pemeliharaan Sertifikasi Product Training (2006), Risk Management Certification
Manajemen Risiko (2010), Pelatihan Transaksi Luar Negeri Maintenance Program (2010), Foreign Transaction Training
(2010), Pelatihan Executive Overview Perbankan Syariah (2010), Executive Overview Training on Sharia Banking
(2010), Pelatihan APU & PPT (2010), Pelatihan Manajemen (2010), APU & PPT Training (2010), Loan Management
Perkreditan (2010), Pelatihan Strategi Pengelolaan Kantor Training (2010), Training on the Strategy to Effectively
Cabang yang Efektif untuk Mencapai Target Tahunan Manage Branch Office to Achieve the Annual Targets
(2013), Pelatihan Program APU PPT (2013), Refresh (2013), Training on APU-PPT Program (2013), Refreshment
Materi Uji Kompetensi Risiko Manajemen Level IV (2014), of the Material of Risk Management Competency Test
Sespibank Angkatan 62 (2015). Level IV (2014), Sespibank Batch 62 (2015).
Beliau memulai karier sebagai Staff dan Kepala Seksi di He started his career as a Staff and Section Head of Internal
Urusan Penelitian dan Pengembangan Intern di Bank Research and Development Affairs at Bank Indonesia
Indonesia (1985 – 1996), Pengawas Bank Senior di Urusan (1985 - 1996), Senior Bank Supervisor of Bank Supervision
Pengawasan Bank II di Bank Indonesia (1997 – 1998), Affairs II at Bank Indonesia (1997 - 1998), Chairman of
Ketua Tim Pengaturan Bank di Direktorat Penelitian dan Bank Management Team, Directorate of Banking Research
Pengembangan Perbankan di Bank Indonesia (2001 – and Development (Bank Indonesia, 2001-2002); Vice
2002), Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Chairman of Indonesian Financial Transaction Reports
Keuangan di PPATK (2002 – 2006), Kepala Biro Penelitian and Analysis Center (INTRAC, 2002-2006); Head of
dan Pengaturan di Bank Indonesia (2006 – 2010), Deputi Banking Research and Management Bureau, Directorate
Pimpinan Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Bali Nusra of Research and Management (Bank Indonesia, 2006-
di Denpasar (2010 - 2013), Senior Advisor pada Pusat 2010); Deputy Head of Bank Indonesia Representative
Riset dan Edukasi Kebanksentralan (PRES) Bank Indonesia of Bali Nusra Region in Denpasar (2010-2013); Senior
(2013 – 2014), Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Advisor at Central Bank Research and Education Center
(TGUPP) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah (2016 – (PRES) Bank Indonesia (2013-2014); Member of Governor
sekarang), Anggota Komite Pemantau Risiko Bank Jateng Team for Acceleration of Development (TGUPP), Central
(1 Maret 2016 – 31 Mei 2016), dan anggota Komite Java Provincial Government (2016-current), Member of
Nominasi dan Remunerasi Bank Jateng. Bank Jateng Risk Monitoring Committee (March 1-May
31, 2016), and member of Bank Jateng Nomination and
Remuneration Committee.
Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan di bidang He has attended a number of training programs in planning
perencanaan, organisasi dan sumber daya manusia, bidang management, organization, and human resource, banking
perbankan, bidang pengaturan dan pengawasan Bank, sector, bank management and supervision; and anti-
dan bidang anti money-laundering/terrorist financing, baik money laundering/terrorist financing, both domestically
di dalam negeri maupun luar negeri. and abroad.
bagi Bank Umum. Peraturan tersebut mengatur bahwa the Implementation of Good Corporate Governance
keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi yang lebih for Commercial Banks. The regulation stipulates that
dari 3 (orang) wajib memiliki 2 (dua) Komisaris Independen the membership of the Nomination and Remuneration
sebagai anggotanya. Kriteria independensi yang dimaksud Committee with more than 3 (three) members must have
antara lain meliputi: 2 (two) Independent Commissioners as members. The
independence criteria includes, among others:
1. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota 1. Have no affiliation with members of the Board of
Dewan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham Commissioners, members of the Board of Directors, or
Pengendali Bank; Controlling Shareholders of the Bank;
2. Tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota 2. Have no family relationship with the Board of
Dewan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham Commissioners, Board of Directors, or Controlling
Pengendali Bank; Shareholders of the Bank;
3. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun 3. Have no direct or indirect business relationship with
tidak langsung dengan Bank; the Bank;
4. Bukan merupakan orang yang memiliki wewenang dan 4. Not a person having the authority and responsibility to
tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, plan, lead, or control the Bank’s activities within, at the
atau mengendalikan kegiatan Bank dalam kurun very least, 6 (six) months before serving as a member
waktu sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebelum of nomination and Remuneration Committee, except
menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko, as an Independent Commissioner.
kecuali Komisaris Independen;
5. Bukan orang dalam Kantor Akuntan Publik, kantor 5. Not being a person in a public accounting firm, law
konsultan hukum, atau pihak lain yang memberikan firm, or other parties that provide audit services, non-
jasa audit, jasa non audit, dan/atau jasa konsultan audit services and/or other consulting services to other
lain kepada Bank dalam kurun waktu 6 (enam) bulan Banks within 6 (six) months before becoming a member
terakhir sebelum menjadi anggota Komite Pemantau of the Nomination and Remuneration Committee;
Risiko;
6. Telah melalui masa tunggu (cooling off) selama 6 6. Have passed the cooling off period of 6 (six) months,
(enam) bulan apabila sebelum menjabat sebagai if before serving as a member the Nomination and
anggota Komite Pemantau Risiko merupakan mantan Remuneration Committee is a former member of the
anggota Direksi atau Pejabat eksekutif Bank atau Board of Directors or Executive Officer of the Bank or
pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan Bank parties that have a relationship with the Bank that can
yang dapat memengaruhi kemampuannya untuk affect their ability to act independently;
bertindak independen;
7. Anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari 7. Member of the Nomination and Remuneration
pihak independen dapat merangkap jabatan sebagai Committee coming from independent parties may
pihak independen anggota Komite lainnya pada Bank concurrently assume positions as other independent
yang sama, Bank lain, dan/atau perusahaan lain, party member in another committee at the same
sepanjang yang bersangkutan: company, and/or other companies, provided that the
concerned person:
a. Memenuhi seluruh kompetensi yang disyaratkan; a. Meets all competencies required;
b. Memenuhi kriteria independensi; b. Meets the criteria of independence;
c. Mampu menjaga rahasia Bank; c. Is able to maintain the Bank’s confidentiality;
d. Memperhatikan kode etik yang berlaku; dan d. Pays attention to the applicable code of conduct; and
e. Tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan e. Does not neglect the duties and responsibilities
tanggung jawab sebagai anggota Komite as the Nomination and Remuneration Committee
Pemantau Risiko. member.
Seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi juga All members of the Nomination and Remuneration
telah memenuhi kriteria independensi dengan tidak Committee have also fulfilled the independence criteria by
memiliki hubungan kepengurusan dan/atau kepemilikan not having managerial relation and/or share ownership in
saham di Bank Jateng sebagaimana tercantum dalam Bank Jateng as stated in the following table.
tabel berikut.
Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Meeting
Pelaksanaan rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Meetings are
dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam held at least once in 3 (three) weeks or at any time as
2 (dua) minggu atau sewaktu-waktu sebagaimana stated in the Nomination and Remuneration Committee
diatur dalam Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi Charter.
(Nomination and Remuneration Committee Charter).
Pelaksanaan rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee meeting relies
bersandar pada prinsip musyawarah untuk mufakat. on the principle of deliberation to reach consensus. The
Seluruh keputusan dituang ke dalam Risalah Rapat, results of Nomination and Remuneration Committee
termasuk dalam hal terjadi perbedaan pendapat (dissenting meetings were contained in the Minutes of the
opinion), dan ditandatangani oleh seluruh anggota yang Meeting, including any dissenting opinions, and signed
hadir dan dilaporkan ke Dewan Komisaris sebagai bukti by all members present and reported to the Board of
pelaporan. Commissioners as reporting proof.
Sepanjang tahun 2019, Komite Nominasi dan Remunerasi Throughout 2019, the Nomination and Remuneration
telah melaksanakan rapat internal sebanyak 18 kali dengan Committee has conducted 18 internal meetings, with the
tingkat kehadiran dan agenda rapat sebagai berikut. attendance and meeting agenda as follows.
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Anggota Komite Frequency and Attendance of Bank Jateng
Nominasi dan Remunerasi Bank Jateng Tahun 2019 Nomination and Remuneration Committee Meeting
in 2019
Jumlah Rapat / Jumlah Kehadiran / % Kehadiran /
Nama / Name Jabatan / Position
Total Meeting Total Attendance Attendance %
FX Sugiyanto Ketua / Chairman 18 18 100
Anggota (Komisaris Independen) /
Kodradi 18 12 66
Member (Independent Commissioner)
Sri Puryono Karto Anggota (Komisaris) / Member
18 9 50
Soedarmo (Commissioner)
Anggota (Pihak Independen) / Member
I Gde Made Sadguna 18 18 100
(Independent Party)
Sulistiyono Anggota / Member 18 16 88
Agenda Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Meeting Agenda of Nomination and Remuneration
Bank Jateng Tahun 2019 Committee of Bank Jateng in 2019
Tanggal Pelaksanaan
No Agenda Pembahasan / Discussion Agenda
/ Meeting Date
9 Januari 2019 /
1 Tindak Lanjut Renstra SDM / Follow-Up on HR Strategic Plan
January 9, 2019
Tindak Lanjut Temuan Audit Umum yang dilaksanakan oleh Divisi Audit Intern (DAI) di Divisi Sumber Daya Manusia
23 Januari 2019 /
2 (SDM) tentang Rekrutmen Pejabat Bank Tahun 2018 / Follow-Up on General Audit Findings by Internal Audit Division
January 23, 2019
(IAD) at the Human Resources Division (HRD) on Bank Officials Recruitment in 2018
27 Maret 2019 / 1. Penghargaan Purna Tugas / Post-Employment Reward
3
March 27, 2019 2. Lain-lain / Others
1. Finalisasi Rencana Kontrak Kinerja Direksi Tahun 2019 / Finalization of Board of Directors Work Contract Plan of 2019
2. Revisi SK Direksi Nomor 011/KPTS/KM/BPD/2016 tanggal 30 Desember 2016 tentang Penghasilan, Honorarium,
Tunjangan, Fasilitas, Hak-hak dan Penghargaan bagi Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Staf
11 April 2019 / April
4 Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. / Revision to Decree of the Board of Directors No.
11, 2019
011/KPTS/KM/BPD/2016 dated December 30, 2016 regarding Salary, Honorarium, Allowances, Facilities, Rights,
and Rewards for Board of Directors, Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, and Staff of Board of
Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah.
9 Mei 2019 / May 9, Diskusi dengan Komite Audit tentang Rencana Penilaian Usulan Kepada Audit Intern / Discussion with Audit Committee
5
2019 on Proposal Assessment Plan to Internal Audit
Rencana Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Meeting Plan of Nomination and Remuneration
Tahun 2020 Committee in 2020
Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyusun The Nomination and Remuneration Committee has
rencana pelaksanaan rapat sepanjang tahun 2020 dengan prepared a meeting plan for 2020 with a frequency of at
frekuensi pelaksanaan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali least 1 (once) in every quarter as stated in the Nomination
setiap triwulan sebagaimana diatur dalam Piagam Komite and Remuneration Committee Charter. Nomination and
Nominasi dan Remunerasi (Nomination and Remuneration Remuneration Committee meeting plan for 2020 and the
Committee Charter). Rencana rapat Komite Nominasi dan agenda are as follows.
Remunerasi tahun 2020 dan agenda pembahasannya
adalah sebagai berikut.
Rencana Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Meeting Plan of Nomination and Remuneration
Tahun 2020 Committee in 2020
Bulan Pelaksanaan
No / Implementation Rencana Agenda Pembahasan / Agenda Plan
Month
6-8 Januari 2020 / Rapat Koordinasi Komite dengan Dewan Komisaris / Coordination Meeting of Committees and Board
1
January 6-8, 2020 of Commissioners
13 Januari 2020 / Rapat Koordinasi Komite dengan Dewan Komisaris / Coordination Meeting of Committees and Board
2
January 13, 2020 of Commissioners
11 Februari 2020 / Rapat Koordinasi Komite dengan Dewan Komisaris / Coordination Meeting of Committees and Board
3
February 11, 2020 of Commissioners
10 Maret 2020 / Rapat Koordinasi Komite dengan Dewan Komisaris / Coordination Meeting of Committees and Board
4
March 10, 2020 of Commissioners
7 April 2020 / April Rapat Koordinasi Komite dengan Dewan Komisaris / Coordination Meeting of Committees and Board
5
7, 2020 of Commissioners
12 April 2020 / April Evaluasi Kebijakan Nominasi dan Remunerasi Triwulan I tahun 2020 / Evaluation on Nomination and
6
12, 2020 Remuneration Policy for Quarter I of 2020
16 Juni 2020 / June Rapat Koordinasi Komite dengan Dewan Komisaris / Coordination Meeting of Committees and Board
7
16, 2020 of Commissioners
14 Juli 2020 / July Rapat Koordinasi Komite dengan Dewan Komisaris / Coordination Meeting of Committees and Board
8
14, 2020 of Commissioners
11 Agustus 2020 / Evaluasi Kebijakan Nominasi dan Remunerasi Triwulan II tahun 2020 / Evaluation on Nomination and
9
August 11, 2020 Remuneration Policy for Quarter II of 2020
15 September 2020 / Rapat Koordinasi Komite dengan Dewan Komisaris / Coordination Meeting of Committees and Board
10
September 15, 2020 of Commissioners
13 Oktober 2020 / Evaluasi Kebijakan Nominasi dan Remunerasi Triwulan III tahun 2020 / Evaluation on Nomination and
11
October 13, 2020 Remuneration Policy for Quarter III of 2020
17 November 2020 / Rapat Koordinasi Komite dengan Dewan Komisaris / Coordination Meeting of Committees and Board
12
November 17, 2020 of Commissioners
8 Desember 2020 / Rapat Koordinasi Komite dengan Dewan Komisaris / Coordination Meeting of Committees and Board
13
December 8, 2020 of Commissioners
22 Desember 2020 / Evaluasi Kebijakan Nominasi dan Remunerasi tahun 2020 / Evaluation on Nomination and Remuneration
14
December 22, 2020 Policy for 2020
Fasilitas, Hak-hak, dan Penghargaan bagi Direksi, Rights, and Rewards for Board of Directors, Board
Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan of Commissioners, Sharia Supervisory Board,
Staf Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan and Staff of Board of Commissioners of PT Bank
Daerah Jawa Tengah menjadi SK Dewan Komisaris Pembangunan Daerah Jawa Tengah through
Nomor 002/KPTS/KM/BPD/2019 tanggal 24 Mei Decree of the Board of Commissioners No. 002/
2019 tentang Penghasilan, Gaji, Honorarium, KPTS/KM/BPD/2019 dated May 24, 2019 regarding
Tunjangan, Fasilitas, Hak-hak, dan Penghargaan Income, Salary, Honorarium, Allowances, Facilities,
bagi Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Rights, and Rewards for Board of Directors, Board
Syariah, dan Staf Dewan Komisaris PT Bank of Commissioners, Sharia Supervisory Board,
Pembangunan Daerah Jawa Tengah; and Staff of Board of Commissioners of PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Tengah;
c. Komite Nominasi dan Remunerasi telah membuat c. Nomination and Remuneration Committee has
kebijakan Remunerasi dengan memberikan established remuneration policy by recommending
rekomendasi kepada Dewan Komisaris the Board of Commissioners to issue Decree of
menerbitkan SK Dewan Komisaris Nomor 007/ the Board of Commissioners No. 007/KPTS/KM/
KPTS/KM/BPD/2019 tanggal 19 Desember 2019 BPD/2019 dated December 19, 2019 regarding
tentang Honorarium Staf Sekretariat Dewan Honorarium of Secretariat Staff of Board of
Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah
Tengah. Jawa Tengah.
Penilaian Kinerja dan Efektivitas Komite Nominasi Assessment of Performance and Effectiveness of
dan Remunerasi Tahun 2019 Nomination and Remuneration Committee in 2019
Sebagai komite yang bertugas dalam membantu As a committee that serves to support the implementation
pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris, kinerja of the supervisory duties of the Board of Commissioners,
Komite Nominasi dan Remunerasi senantiasa dievaluasi the performance of the Nomination and Remuneration
secara berkala dengan mempertimbangkan pencapaian Committee is regularly evaluated by considering the
dan realisasi rencana kerja sesuai dengan Indikator achievement and realization of the work plan according
Penilaian Kinerja (Key Performance Indicator). Penilaian to Key Performance Indicator. The assessment is carried
dilakukan dengan melihat performa individual maupun out by evaluating individual and collective performance.
kolegial. Hasil penilaian dan rekomendasi evaluasi menjadi The results of the evaluation and recommendation
acuan bagi Komite Nominasi dalam Remunerasi dalam become a reference for the Nomination Committee and
memperbaiki dan menyempurnakan fungsi nominasi dan Remuneration in improving the nomination function and
rekomendasi di masa mendatang. recommendations in the future.
Dasar Hukum Pengangkatan Sekretaris Perusahaan Legal Basis of Corporate Secretary Appointment
Sekretaris Perusahaan Bank Jateng diangkat oleh Direktur Corporate Secretary of Bank Jateng is appointed by the
Utama melalui mekanisme internal dengan persetujuan President Director through an internal mechanism with the
Dewan Komisaris dan bertanggung jawab langsung approval of the Board of Commissioners and is responsible
Warga Negara Indonesia, lahir di Magelang, 30 Januari Indonesian Citizen, born in Magelang on January 30,
1965 (54 tahun), berdomisili di Semarang. Menjabat 1965 (54 years old) and domiciles in Semarang. He
sebagai Sekretaris Perusahaan Bank Jateng sejak 29 Juli serves as Corporate Secretary of Bank Jateng since July
2019 berdasarkan keputusan yang tercantum dalam Surat 29, 2019 based on Decree of the Board of Directors No.
Keputusan Direksi Nomor 0320/HT.01.01/SDM/2019 0320/HT.01.01/SDM/2019 effective on August 1, 2019.
efektif per tanggal 1 Agustus 2019. Beliau meraih gelar He obtained Diploma 3 in Financial Management from
Diploma 3 di bidang Manajemen Keuangan dari AKA AKA Wika Jasa Semarang in 1988 and Bachelor’s degree
Wika Jasa Semarang pada tahun 1988 dan gelar Sarjana in Management Economics from Sekolah Tinggi Ilmu
di bidang Ekonomi Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia Karya Utama in 2006.
Ekonomi Cendekia Karya Utama pada tahun 2006.
Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan, beliau Prior to serving as Corporate Secretary, he held various
pernah menjabat sejumlah posisi di Bank Jateng, antara lain positions in Bank Jateng, among others as Head of IST
Kepala Divisi TSI Bank Jateng (Mei – Agustus 2019), Kepala Division of Bank Jateng (May – August 2019), Head of
Divisi Umum (2016 – 2019), Kepala Divisi Akuntansi dan General Affairs Division (2016 – 2019), Head of Accounting
Pengendalian Anggaran (September – Desember 2016), and Budget Control Division (September – December 2016),
Wakil Kepala Divisi Perencanaan dan Pengembangan Deputy Head of Head Office Planning and Development
Kantor Pusat (2015 – 2016), Wakil Kepala Divisi TSI (2011 Division (2015 – 2016), Deputy Head of IST Division (2011
– 2015), Kepala Bagian Pemeriksaan Teknologi Sistem – 2015), Head of Inspection Department for Internal Audit
Informasi SKAI (2005 – 2011), Anggota Tim Restrukturisasi Work Unit Information System Technology (2005 – 2011),
Kredit (2002 – 2005), Anggota Tim Asset Management Member of Loan Restructuring Team (2002 – 2005),
Unit (1999 – 2002), Pj. Kepala Desk Penyelesaian Kredit Member of Asset Management Unit Team (1999 – 2002),
pada Biro Pemasaran Dana dan Kredit Kantor Pusat (Maret Acting Head of Loan Settlement Desk at Head Office Fund
– Mei 1999), Pj. Kepala Desk Operasional Komputer and Loan Marketing Bureau (March – May 1999), Acting
Kantor Pusat (1996 – 1999), Pj. Kepala Seksi Komunikasi Head of Head Office Computer Operations Desk (1996
& Peralatan Kantor Pusat (1994 – 1996), Pelaksana Bagian – 1999), Acting Head of Head Office Communication &
EDP Cabang Utama (1990 – 1994), dan Staf Bagian Giro Equipment Section (1994 – 1996), Staff of Main Branch
Kantor Pusat (1989 – 1990). EDP Department (1990 – 1994), and Staff of Head Office
Current Account Department (1989 – 1990).
Beliau telah memperoleh sejumlah sertifikasi antara He has obtained several certifications which include
lain Sertifikasi Manajemen Risiko Level I, II, III dan IV. Level I, II, III and IV Risk Management Certification. He
Beliau juga telah mengikuti sejumlah pelatihan di tahun also attended various trainings in 2019, among others
2019, di antaranya Enhancement Core Banking System, Enhancement Core Banking System, Switching or
Switching Atau Middleware Dan Webbranch Bank Middleware and Web-Branch of Bank Jateng, Executive
Jateng, Executive Learning Forum – “Effective Leadership Learning Forum – “Effective Leadership: Solution for
: Solusi Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Perbankan”, Preventing Banking Corruption Crime”, Workshop
Workshop Tugas Pokok Dan Fungsi Kejaksaan Di Bidang on Main Duties and Functions of Civil and State
Perdata Dan Tata Usaha Negara Dalam Menunjang Kinerja Administration Attorney in Supporting Performance of
Bank Jateng, Refresh Sertifikat General Banking, Diskusi Bank Jateng, General Banking Certificate Refreshment,
Panel “Penguatan Modal Dalam Pengembangan Bisnis Panel Discussion on “Strengthening Capital in Developing
BUMD”, Expand Leadership Program For BOD/BOC, SOE Business”, Expand Leadership Program For BOD/BOC,
Seminar Aspek Hukum Tindak Pidana Korporasi, dan Seminar on Enhancing Awareness of Sustainable Finance
Seminar Peningkatan Awareness Penerapan Keuangan Implementation at Bank Jateng.
Berkelanjutan (Sustainable Finance) Di Bank Jateng.
DIREKTUR UTAMA /
PRESIDENT DIRECTOR
SEKRETARIS PERUSAHAAN /
CORPORATE SECRETARY
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Sekretaris Duties, Authority and Responsibilities of Corporate
Perusahaan Secretary
Sekretaris Perusahaan dalam tata kelola perusahaan Bank In corporate governance of Bank Jateng, Corporate
Jateng memiliki tugas, wewenang dan tanggung Jawab Secretary has duties, authorities and responsibilities as
Sekretaris Perusahaan, meliputi: follows:
1) Tugas Pokok: 1) Main Duty:
a. Mengkoordinasikan, mengarahkan, dan a. Coordinating, directing, and monitoring the
memonitor penyusunan Rencana Kerja dan preparation of Work Plans and Annual Budgets at
Anggaran Tahunan di Sekretaris Perusahaan the Corporate Secretariat
b. Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan b. Coordinating, implementing, and evaluating
mengevaluasi kegiatan yang berkenaan dengan activities related to the field of law
bidang Hukum
c. Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan c. Coordinating, implementing and evaluating
mengevaluasi kegiatan yang berkenaan dengan activities related to the aspects of public relations,
bidang humas, kesekretariatan dan call center. secretariat and call center
d. Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan d. Coordinating, implementing, and evaluating
mengevaluasi kegiatan yang berkenaan dengan activities related to organizational development
pengembangan organisasi dan tata laksana and corporate governance and the application of
Perusahaan dan penerapan nilai-nilai budaya corporate cultural values.
perusahaan.
2) Tugas Tambahan: 2) Additional Duties:
a. Melakukan pembinaan dan penilaian terhadap a. Conducting coaching and assessment of HR
kinerja SDM di Sekretaris Perusahaan performance at the Corporate Secretariat
b. Melaksanakan tugas-tugas di luar tugas pokok b. Carrying out tasks outside the main tasks given by
yang diberikan oleh Direksi guna mendukung the Board of Directors to support the work unit
kegiatan unit kerja. activities.
3) Wewenang jabatan: 3) Authority of office:
a. Mewakili Direksi dalam hubungan hukum dengan a. Representing the Board of Directors in legal
pihak ketiga sebatas kuasa yang diterima relations with third parties according to the granted
power of attorney
b. Menyampaikan usulan kepada Direksi atas b. Submitting a proposal to the Board of Directors
penyelesaian suatu masalah hukum yang regarding the settlement of a legal problems that
berpotensi terhadap kerugian Bank have the potential to harm the Bank
c. Memberikan persetujuan publikasi materi news c. Approving publication of news release material,
release, tanggapan masalah, data dan informasi problem responses, bank data and information
Bank berdasarkan tingkat kewenangannya based on the level of authority
d. Mewakili Bank secara langsung dalam perkara d. Representing the Bank directly in legal cases or in
hukum atau dalam melakukan negosiasi untuk negotiating to settle the Bank litigation process
penyelesaian proses litigasi Bank berdasarkan based on the scale of the case encountered
besaran skala perkara yang dihadapi
e. Memberikan persetujuan atas evaluasi kinerja e. Approving the performance evaluation of call
vendor call center center vendors
f. Mengusulkan penyempurnaan sistem dan prosedur f. Proposing system improvements and procedures
terkait tugas-tugas Sekretaris Perusahaan kepada related to the duties of the Corporate Secretary to
Direksi Bank Jateng the Board of Directors of Bank Jateng
g. Mengusulkan penyelesaian masalah di kantor- g. Propose resolution of problems at Bank Jateng
kantor Cabang dan Kantor Pusat Bank Jateng. Branch and Head Office offices.
4) Tanggung Jawab 4) Responsibility
a. Menyusun strategi untuk komunikasi eksternal a. Developing strategies for external communication
yang selaras dengan arahan strategis berdasarkan that according to strategic directives from the
kajian risiko reputasi Bank Bank’s reputation risk assessment
b. Melakukan sosialisasi dan koordinasi terkait b. Disseminating and coordinating matters related to
komunikasi eksternal, komunikasi internal dengan external communications, internal communication
seluruh unit kerja terkait dan seluruh kantor cabang with all relevant work units and all branch offices
c. Hubungan dengan lembaga/instansi terkait dalam c. Managing relations with related institutions/
rangka memberi dukungan untuk perkembangan agencies in order to support the development of
bisnis Bank the Bank’s business
d. Melakukan program CSR dan sponsorship kepada d. Carrying out CSR programs and sponsorships to
Direksi the Board of Directors
e. Menyusun panduan standar komunikasi eksternal e. Preparing guidelines for external and internal
dan internal kepada Direksi communication standards to the Board of Directors
f. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan f. Organizing the management of legal and legal-
hukum dan yang terkait dengan hukum demi related activities in order to improve operational
meningkatkan kinerja operasional perbankan di performance of Bank Jateng in all work units
seluruh Unit kerja Bank Jateng
g. Melakukan koordinasi kegiatan kehumasan dan g. Coordinating public relations and secretarial
kesekretariatan, pengelolaan organisasi dan tata activities, managing the organization and
laksananya, pengelolaan budaya perusahaan administration, managing corporate culture and
dan keprotokoleran untuk kegiatan direksi dan protocol for the activities of the Board of Directors
kegiatan kedinasan and official.
h. Menyelenggarakan standar layanan dan h. Carrying out service standards and proposed
usulan Service Level Agreement (SLA) serta Service Level Agreements (SLA) as well as the
terselenggaranya call center kepada Direksi. implementation of call centers to Directors.
Laporan Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Duty Implementation Report of Corporate Secretary
Pada tahun 2019, Sekretaris Perusahaan telah menjalankan In 2019, the Corporate Secretary has performed their
tugas dan tanggung jawabnya melalui penyelenggaraan duties and responsibilities through Corporate Events as
Corporate Event dengan rincian sebagai berikut: follows:
No Tanggal / Date Kegiatan / Activity Tempat / Venue
10 Januari 2019 / FGD Menuju Pemberlakuan Multi Lane Free Flow / FGD Towards Multi Lane Ruang Gatotkaca, Hotel
1
January 10, 2019 Free Flow Implementation Alana, Yogyakarta
12 Januari 2019 /
2 Touring Internal Bank Jateng / Bank Jateng Internal Touring Jombang
January 12, 2019
17 Januari 2019 /
3 Rapat Koordinasi Bank Jateng / Bank Jateng Coordination Meeting Lt. 7 Bank Jateng
January 17, 2019
Executive Learning Forum: Solusi Pencegahan Tindak Pidana Korupsi
17 Januari 2019 /
4 Perbankan / Executive Learning Forum: Prevention Solution for Banking Lt. 7 Bank Jateng
January 17, 2019
Corruption Crime
tercermin dalam pencapaian kinerja Sekretaris Perusahaan reflected in the achievement of the Corporate Secretary’s
sepanjang 2019 dan kontribusi aktif dalam pelaksanaan performance throughout 2019 and his active contribution
fungsinya dalam Hubungan Investor, Corporate Social in the implementation of his functions in Investor Relations,
Responsibility, komunikasi internal maupun dengan Corporate Social Responsibility, internal communication
pemangku kepentingan lainnya. Penilaian kinerja Sekretaris and communication with other stakeholders. The
Perusahaan memperoleh predikat “Baik” dengan kriteria performance evaluation of the Corporate Secretary
mengacu kepada Key Performance Indicator (KPI) yang obtains “Good” predicate with the criteria referring to the
berlaku. applicable Key Performance Indicator (KPI).
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kebijakan Duties and Responsibilities of Credit Policy Committee
Perkreditan
Pembentukan Komite Kebijakan Perkreditan bertujuan The establishment of the Credit Policy Committee aims
dalam membantu pelaksanaan tugas pengelolaan Direksi to assist the management carried out by the Board of
antara lain: Directors, including:
1. Memberikan masukan dan saran dalam rangka 1. Providing input and advice in the preparation of
penyusunan Kebijakan Perkreditan Bank terutama Bank Credit Policies, especially those related to the
yang berkaitan dengan perumusan prinsip kehati- formulation of the principle of prudence in credit;
hatian dalam perkreditan;
2. Mengawasi dan memastikan Kebijakan Perkreditan 2. Supervising and ensuring Bank Credit Policy to
Bank untuk dapat diterapkan dan dilaksanakan be applied and implemented consequently and
secara konsekuen dan konsisten serta merumuskan consistently and formulating solutions to problems
pemecahan masalah dan kendala yang dihadapi Bank; and obstacles encountered by the Bank;
3. Melakukan kajian secara berkala terhadap kebijakan 3. Conducting periodic analysis on Bank Credit policies
Perkreditan Bank dan memberikan saran kepada and providing advices to President Director concerning
Direktur Utama apabila diperlukan perubahan atau necessary changes and improvements;
perbaikan;
4. Memantau dan mengevaluasi: 4. Monitoring and evaluating:
a. Perkembangan dan kualitas seluruh portofolio a. Development and quality of all credit portfolios;
perkreditan;
b. Kebenaran pelaksanaan kewenangan untuk b. Authority implementation validity of credit
memutus kredit; decision;
c. Kebenaran proses pemberian, perkembangan dan c. Process validity of credit granting, development
kualitas kredit yang diberikan kepada pihak yang and quality given to parties related to the Bank and
terkait dengan Bank dan debitur-debitur besar certain amount debtors;
tertentu;
d. Kebenaran pelaksanaan ketentuan Batas d. Implementation validity of the provisions of the
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK); Legal Lending Limit (LLL);
e. Ketaatan terhadap ketentuan perundang- e. Adherence to the provisions of the legislation and
undangan dan peraturan lainnya dalam other regulations in the implementation of credit;
pelaksanaan pemberian kredit;
f. Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan f. Settlement of credits with problem in accordance
ketentuan; with the provisions;
g. Pemantauan kewajiban Bank dalam memenuhi g. Monitoring the Bank’s obligations in fulfilling the
kecukupan jumlah Penyisihan Penghapusan Aktiva adequacy of the amount of Allowance for Assets
(PPA), yang pedoman pelaksanaannya diatur dalam Losses (PPA) as regulated in separate provisions.
ketentuan tersendiri.
Adapun tanggung jawab Komite Kebijakan Perkreditan The responsibilities of the Credit Policy Committee include:
antara lain meliputi:
1. Menyampaikan laporan tertulis secara berkala 1. Submitting a written report periodically at least 6 (six)
sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali kepada months to the President Director with copies sent to
Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan the Board of Commissioners, regarding the results of
Komisaris, mengenai hasil pengawasan dan evaluasi supervision and evaluation of the implementation of
atas penerapan dan pelaksanaan Kebijakan Perkreditan Bank Credit Policy; and
Bank; dan 2. Providing suggestions for corrective steps to the
2. Memberikan saran langkah-langkah perbaikan kepada President Director with a copy to the Board of
Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Commissioners regarding matters related to the
Komisaris mengenai hal-hal yang terkait dengan hasil results of supervision of the implementation and
pengawasan atas penerapan dan pelaksanaan serta implementation as well as the results of monitoring
hasil pemantauan dan evaluasi Kebijakan Perkreditan and evaluation of Bank Credit Policies.
Bank.
Pelaksanaan Tugas Komite Kebijakan Perkreditan Credit Policy Committee Duties Implementation
Pelaksanaan tugas Komite Kebijakan Perkreditan antara The duties of the Credit Policy Committee include the
lain meliputi pelaksanaan rapat internal secara berkala, implementation of periodic internal meetings, review
pengkajian kebijakan perkreditan Bank, dan penyampaian of Bank credit policies, and submission of reports to the
laporan kepada Direktur Utama. Rincian pelaksanaan President Director. Details of the activities of the Credit
kegiatan Komite Kebijakan Perkreditan sepanjang tahun Policy Committee throughout 2019 as follows.
2019 sebagai berikut:
• Korporasi dan Komersial • Corporate and Commercial
1. Pengembangan produk Supply Chain Financing. 1. Supply Chain Financing product development.
2. Penyusunan SOP Administrasi Kredit. 2. Loan Administration SOP preparation.
3. Penyusunan SOP Quality Assurance. 3. Quality Assurance SOP preparation.
4. Standarisasi perjanjian kredit untuk fasilitas kredit 4. Standardization of loan agreement for loan facilitis
kepada BPR sebagai acuan untuk kantor cabang to rural banks as reference for branch office as
selaku Booking Office. booking office.
5. Pengembangan kerja sama Bank to Bank 5. Development of Bank to Bank agreement for
untuk implementasi Kartu Kredit Pemerintah di Government Credit Card implementation in
lingkungan kementerian/lembaga. ministries/institutions.
6. Revisi Surat Keputusan Direksi tentang Batas 6. Revision to Decree of the Board of Directors on
Maksimum Pemberian Kredit dan Penyediaan Legal Lending Limit and Large Exposure.
Dana Besar.
Struktur Keanggotaan Komite Aktiva Pasiva Bank Struktur Keanggotaan Komite Aktiva Pasiva Bank
Jateng Tahun 2019 Jateng Tahun 2019
Ketua /
Direktur Keuangan / Director of Finance
Chairman
Wakil Ketua I /
Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah / Director of Retail Business and Sharia Business Unit
Vice Chairman I
Wakil Ketua II /
Direktur Bisnis Korporasi dan Komersial / Director of Corporate and Commercial Business
Vice Chairman II
Wakil Ketua III /
Direktur Operasional dan Digital Banking / Director of Operations and Digital Banking
Vice Chairman III
Sekretaris /
Kepala Divisi Dana Treasury dan Internasional / Head of Treasury Fund and International Division
Secretary
1. Kepala Divisi Bisnis Korporasi dan Komersial / Head of Corporate and Commercial Business Division
2. Kepala Divisi Pemasaran dan Kebijakan Dana Korporasi / Head of Marketing and Corporate Fund Policy
Division
3. Kepala Divisi Bisnis Ritel dan Konsumer / Head of Retail Business and Consumer Division
Anggota / 4. Kepala Divisi Pemasaran dan Kebijakan Dana Ritel / Head of Marketing and Retail Fund Policy Division
Members 5. Kepala Divisi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis / Head of Business Planning and Development Division
6. Kepala Divisi TSI / Head of IST Division
7. Kepala Divisi Akuntansi dan Pengendalian Keuangan / Head of Accounting and Financial Control Division
8. Kepala Divisi Syariah / Head of Sharia Division
9. Kepala Divisi Jaringan dan Layanan Jasa / Head of Network and Service Division
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Aktiva Pasiva Duties and Responsibilities of Assets & Liabilities
Committee
Komite Aktiva Pasiva bertujuan dalam menciptakan The Assets & Liabilities Committee aims to create a
keseimbangan aktiva dan pasiva Bank dan menjaga balance of the Bank’s assets and liabilities and maintain
kesehatan neraca keuangan melalui pelaksanaan tugas the soundness of the balance sheet through the
dan tanggung jawab sebagai berikut. implementation of the following duties and responsibilities.
1. Merumuskan strategi kebijakan sumber dana dan 1. Formulating the strategy of the policy of funding
penetapan suku bunga dana untuk menciptakan sources and determining the interest rate of the fund
back up pertumbuhan aset yang sehat dan seimbang to create a backup of sound and balanced asset growth
melalui: through:
a. Mengatur struktur sumber dana (deposit mix) a. Regulating a sound deposit mix on the types of
yang sehat pada jenis produk yang lazim dalam products that are prevalent in the Bank’s operations
operasional Bank dengan mengutamakan pada by prioritizing low-cost sources of public funds;
sumber dana masyarakat yang murah;
b. Melakukan analisis komparatif terhadap peer b. Conducting a comparative analysis of peer banking
group perbankan untuk merumuskan strategi groups to formulate strategies for asset growth
pertumbuhan aset dan penghimpunan dana; and fund raising;
c. Merumuskan formulasi untuk menetapkan suku c. Creating a formulation to establish an efficient
bunga dana yang efisien dan mampu bersaing. interest rate that is able to compete.
2. Merumuskan strategi kebijakan Transfer Pricing, Base 2. Formulating the Transfer Pricing policy, Base Lending
Lending Rate, Gap Limit dan Tarif Jasa Layanan Bank Rate, Limit Gap and Bank Service Rates through:
melalui:
a. Merumuskan formulasi perhitungan Transfer Pricing a. Formulating inter-office Transfer Pricing calculation
antar kantor yang dapat mengakomodasikan formulations that can accommodate the interests
kepentingan unit operasional; of operational units;
b. Merumuskan formulasi perhitungan Zero Base b. Creating Zero Base Rate, Risk Premium, and Base
Rate, Risk Premium, dan Base Lending Rate (BLR) Lending Rate (BLR) of calculation formula to obtain
agar diperoleh Net Interest Income (NII)/Net interest a reasonable Net Interest Income (NII)/Net interest
Margin (NIM) yang wajar; Margin (NIM);
c. Menetapkan Gap Limit Policy melalui penentuan c. Establishing a Limit Policy Gap by determining the
minima persentase Gap antara Rate Sensitive minimum percentage gap between Rate Sensitive
Assets (RSA) dikurangi Rate Sensitive Liabilities Assets (RSA) minus the Rate Sensitive Liabilities
(RSL) agar diperoleh Return on Assets (ROA)/Return (RSL) in order to obtain a sound Return on Assets
on Equity (ROE) yang sehat; (ROA)/Return on Equity (ROE);
d. Menetapkan tarif jasa layanan Bank untuk d. Setting rates for Bank services to increase Fee
meningkatkan Fee Based Income. Based Income.
3. Merumuskan strategi pengelolaan likuiditas secara 3.
Formulating effective and efficient liquidity
efektif dan efisien meliputi Giro Wajib Minimum management strategies including Minimum Statutory
(GWM), Cash Ratio dan Secondary Reserve sesuai Reserves (GWM), Cash Ratio and Secondary Reserve in
ketentuan Bank Indonesia; accordance with Bank Indonesia regulations;
4. Merumuskan strategi pengelolaan valuta asing, 4. Formulating foreign exchange management strategies,
melalui: through:
a. Memenuhi Giro Wajib Minimum (GWM) sesuai a. Fulfilling Minimum Statutory Reserves (GWM) as
Bank Indonesia; regulated by Bank Indonesia;
b. Mengatur Posisi Devisa Neto yang Sehat; b. Regulating a sound Net Open Position;
c. Mengoptimalkan pendapatan dari trading dan c. Optimizing trading revenues and exchange
perbedaan kurs; differences;
Selain itu, Komite Aktiva dan Pasiva juga memiliki In addition, the Asset and Liability Committee also has the
tanggung jawab untuk: responsibility to:
1. Merumuskan strategi kebijakan sumber dana dan 1. Formulate a policy strategy for funding sources and
penetapan suku bunga yang mendukung pertumbuhan setting interest rates that support the growth of sound
aset yang sehat dan seimbang; and balanced assets;
2. Tersusunnya strategi yang akurat dalam manajemen 2. Arrange an accurate strategy in risk management
risiko yang mencakup risiko operasional, risiko bisnis, including rational risk, business risk, reputation risk,
risiko reputasi, risiko strategi, risiko hukum, dan risiko strategy risk, legal risk, and compliance risk;
kepatuhan;
3. Memantau hasil kegiatan Bank dari segi keuangan 3. Monitor the results of the Bank’s activities in financial
sesuai dengan Perencanaan; terms in accordance with the Planning;
4. Menentukan kebutuhan likuiditas dan memonitor 4. Determine liquidity requirements and monitor sources
sumber serta penggunaan likuiditas; and use of liquidity;
5. Memantau posisi keuangan terhadap perubahan 5. Monitor financial position against changes in interest
tingkat bunga, nilai tukar dan menentukan strategi rates, exchange rates and determine strategies to
untuk meminimalkan risiko; minimize risk;
6. Memonitor dan melakukan koreksi perkiraan tingkat 6. Monitor and correct the estimated interest rates and
bunga dan risiko perubahan nilai tukar yang akan changes in exchange rate risk that will affect the Bank’s
berpengaruh terhadap kinerja Bank; performance;
7. Memonitor perubahan kebijakan dalam pengelolaan 7. Monitor policy changes in the management of assets
aset dan liabilitas; and liabilities;
8. Mengidentifikasi, menganalisis, dan 8. Identify, analyze, and recommend changes in financial
merekomendasikan perubahan di dalam kebijakan policy consistently.
keuangan secara konsisten.
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Aktiva dan Pasiva Duty Implementation Report of Assets & Liabilities
Committee
Komite Aktiva dan Pasiva juga telah menyelenggarakan The Assets & Liabilities Committee throughout 2019
rapat sepanjang tahun 2019 sebanyak 4 (empat) dengan has held 4 (four) meetings with the following discussion
agenda pembahasan sebagai berikut. agenda.
Rapat dan Agenda Rapat Komite Aktiva dan Pasiva Assets & Liabilities Committee Meeting and Agenda
Bank Jateng Tahun 2019 of Bank Jateng in 2019
Tanggal Rapat /
Agenda
Meeting Date
22 Januari 2019 / January 22, Pembahasan Hasil Analisa Laporan Keuangan per Desember dan Usul Strategis lainnya / Discussion
2019 on Financial Statements Analysis Results per December and other Strategic Proposals
13 Agustus 2019 / August 13, Pembahasan Hasil Analisa Laporan Keuangan dan Usul Strategis lainnya / Discussion on Financial
2019 Statements Analysis Results and other Strategic Proposals
30 Oktober 2019 / October • Strategi Pencapaian Target 2019 / 2019 Target Achievement Strategy
30, 2019 • Lain-lain / Others
• Review Suku Bunga CASA / CASA Interest Rate Review
4 Desember 2019 / December • Review Transfer Pricing / Transfer Pricing Review
4, 2019 • Pembahasan Limit Efektif Rate / Discussion on Effective Rate Limit
• Lain-lain / Others
Struktur Keanggotaan Komite Manajemen Risiko Composition of the Risk Management Committee
Struktur keanggotaan Komite Manajemen Risiko The composition of the Risk Management Committee as
sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi stipulated in the Decree of Board of Directors No. 0270/
Nomor 0270/HT.01.01/2017 adalah sebagai berikut. HT.01.01/2017 is as follows.
Ketua /
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko / Director of Compliance and Risk Management
Chairman
Sekretaris /
Kepala Divisi Manajemen Risiko / Head of Risk Management Division
Secretary
1. Direktur Keuangan / Director of Finance
2. Kepala Divisi Korporasi dan Komersil / Head of Corporate and Commercial Division
3. Kepala Divisi UMKM dan Konsumer / Head of MSME and Consumer Division
4. Kepala Divisi Jaringan dan Jasa Layanan / Head of Network and Service Division
5. Kepala Divisi Treasury dan Internasional / Head of Treasury and International Division
6. Kepala Divisi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis / Head of Business Planning and Development Division
7. Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi / Head of Information System Technology Division
Anggota /
8. Kepala Divisi SDM / Head of HR Division
Member
9. Kepala Divisi Akuntansi dan Pengendalian Keuangan / Head of Accounting and Financial Control Division
10. Kepala Divisi Umum / Head of General Affairs Division
11. Kepala Divisi Syariah / Head of Sharia Division
12. Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary
13. Kepala Divisi Audit Intern / Head of Internal Audit Division
14. Ketua Tim Manajemen Transformasi / Head of Transformation Management Team
15. Pemimpin Cabang Utama / Main Branch Manager
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Manajemen Duty Implementation Report of Risk Management
Risiko Committee
Pelaksanaan rapat sebagai bagian dari pelaksanaan As part of the implementation of its duties, Risk
tugas Komite Manajemen Risiko dilaksanakan Komite Management Committee has conducted 3 (three)
Manajemen Risiko sebanyak 3 (tiga) kali sepanjang tahun meetings throughout 2019 with the following discussion
2019 dengan agenda pembahasan sebagai berikut. agenda.
Rapat dan Agenda Rapat Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Meeting and Agenda
Bank Jateng Tahun 2019 of Bank Jateng in 2019
Tanggal Rapat / Meeting Date Agenda
Mengidentifikasi, mengukur, memantau, mengendalikan, dan melaporkan Risiko. / Identifying,
22 April 2019 / April 22, 2019
measuring, monitoring, controlling, and reporting risks.
Mengidentifikasi, mengukur, memantau, mengendalikan, dan melaporkan Risiko. / Identifying,
16 Juli 2019 / July 16, 2019
measuring, monitoring, controlling, and reporting risks.
16 Oktober 2019 / October 16, Mengidentifikasi, mengukur, memantau, mengendalikan, dan melaporkan Risiko. / Identifying,
2019 measuring, monitoring, controlling, and reporting risks.
pemanfaatan Teknologi Informasi tepat guna dan ensure appropriate utilization of Information Technology
menyelaraskan pelaksanaan Teknologi Informasi sesuai in accordance with the Bank’s business objectives and
dengan tujuan dan kebijakan bisnis Bank. Pembentukan policies. The establishment of this committee is based on the
Komite Pengarah Teknologi Informasi berpedoman pada Decree of the Board of Directors No. 0343/HT.01.01/2018
Surat Keputusan Direksi Nomor 0343/HT.01.01/2018 dated September 7, 2018, POJK No. 38/POJK.03/2016
tanggal 7 September 2018, POJK Nomor 38/POJK.03/2016 dated December 1, 2016 regarding Risk Management
tanggal 1 Desember 2016 tentang Penerapan Manajemen Implementation in Information Technology Usage by
Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Commercial Banks, and Circular Letter of Bank Indonesia
Umum, dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/30/ No. 9/30/DPNP dated December 12, 2007 regarding Risk
DPNP tanggal 12 Desember 2007 perihal Penerapan Management Implementation in Information Technology
Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi Usage by Commercial Banks.
oleh Bank Umum.
Pelaksanaan tugas dan wewenang Komite Pengarah The implementation of the duties and authority of the
Teknologi Informasi didasari dengan pedoman kerja Information Technology Steering Committee is based on
yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi Nomor the work guidelines stipulated in the Decree of the Board
0343/HT.01.01/2018 tanggal 7 September 2018 tentang of Directors No. 0343/HT.01.01/2018 dated September
Komite Pengarah Teknologi Informasi. 7, 2018 regarding Information Technology Steering
Committee.
Struktur Keanggotaan Komite Pengarah Teknologi Composition of the Information Technology Steering
Informasi Committee
Struktur keanggotaan Komite Pengarah Teknologi The composition of the Information Technology Steering
Informasi sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Committee as stipulated in the Decree of the Board of
Direksi Nomor 0343/HT.01.01/2018 tanggal 7 September Directors No. 0343/HT.01.01/2018 dated September
2018 tentang Komite Pengarah Teknologi Informasi 7, 2018 regarding Information Technology Steering
adalah sebagai berikut. Committee is as follows.
Ketua / . of Operations and Digital Banking
Direktur Operasional dan Digital Banking / Director
Chairman
Wakil Ketua /
Direktur Bisnis Korporasi dan Komersil / Director of Corporate and Commercial Business
Vice Chairman
Sekretaris /
Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi / Head of Information System Technology Division
Secretary
1. Eksekutif Senior / Senior Executive
2. Kepala Divisi Bisnis Korporasi dan Komersil / Head of Corporate and Commercial Business Division
3. Kepala Divisi Bisnis Ritel dan Konsumer / Head of Retail and Consumer Business Division
Anggota / 4. Kepala Divisi Jaringan dan Jasa Layanan / Head of Network and Service Division
Members 5. Kepala Divisi Treasury dan Internasional / Head of Treasury and International Division
6. Kepala Divisi Syariah / Head of Sharia Division
7. Kepala Divisi Akuntansi dan Pengendalian Keuangan / Head of Accounting and Financial Control Division
8. Kepala Divisi Umum / Head of General Affairs Division
1. Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko / Director of Compliance and Risk Management
Peninjau /
2. Kepala Divisi Kepatuhan dan Hukum / Head of Compliance and Legal Division
Reviewers
3. Kepala Divisi Manajemen Risiko / Head of Risk Management Division
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pengarah Duties and Responsibilities of Information
Teknologi Informasi Technology Steering Committee
Komite Pengarah Teknologi Informasi secara umum The Information Technology Steering Committee is
berperan dalam mengevaluasi dan memberikan generally responsible for evaluating and providing
rekomendasi terkait kebijakan Teknologi Informasi yang recommendations related to Information Technology
Adapun tanggung jawab Komite Pengarah Teknologi The responsibility of the Information Technology Steering
Informasi terdiri dari: Committee consists of:
1. Melaporkan tugas-tugas yang menjadi tanggung 1. Periodically submitting its task report to President
jawabnya secara berkala kepada Direktur Utama; Director;
2. Memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama 2. Providing recommendations to the President Director
terkait dengan: regarding:
a. Rencana strategis Teknologi Informasi yang searah a. The Information Technology strategic plan
dengan strategis kegiatan usaha Bank; according to the Bank’s strategic business activities;
b. Kesesuaian proyek-proyek Teknologi Informasi b. Conformity of approved Information Technology
yang disetujui dengan rencana strategis Teknologi projects with Information Technology strategic
Informasi; plans;
c. Kesesuaian antara pelaksanaan proyek-proyek c. Conformity of Information Technology projects
Teknologi Informasi dengan rencana proyek yang implementation with the agreed-upon project
disepakati; plans;
d. Kesesuaian Teknologi Informasi dengan kebutuhan d. Conformity of Information Technology to the
sistem informasi manajemen dan kebutuhan needs of management information systems and
kegiatan usaha Bank; the needs of the Bank’s business activities;
e. Efektivitas langkah-langkah meminimalkan risiko e. The effectiveness of the steps to minimize the
atas investasi Bank pada sektor Teknologi Informasi risk of the Bank’s investment in the Information
agar investasi tersebut memberikan kontribusi Technology sector so that the investment
terhadap pencapaian tujuan bisnis Bank; contributes to the achievement of the Bank’s
business goals;
f. Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi dan f. Monitoring the performance of Information
upaya peningkatannya; Technology and its improvement efforts;
g. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait g. Efforts to solve various problems related to
Teknologi Informasi yang tidak dapat diselesaikan Information Technology that cannot be resolved
oleh unit kerja terkait secara efektif, efisien, dan by related work units effectively, efficiently and on
tepat waktu. time.
Komite Pengarah Teknologi Informasi juga telah The Information Technology Steering Committee has
menyelenggarakan rapat sebagai forum koordinasi dan also held meetings as a forum for coordination and task
pelaporan tugas. Hingga 31 Desember 2019, Komite reporting. As of December 31, 2019, the Information
Pengarah Teknologi Informasi telah melaksanakan rapat Technology Steering Committee has held 2 (two) meetings
sebanyak 2 (dua) kali dengan rincian agenda sebagai with details of the agenda as follows.
berikut.
Rapat dan Agenda Rapat Komite Pengarah Teknologi Rapat dan Agenda Rapat Komite Pengarah Teknologi
Informasi Bank Jateng Tahun 2019 Informasi Bank Jateng Tahun 2019
Tanggal Rapat / Meeting
Agenda
Date
• Enhancement Core Banking, Switching Middleware dan Webbranch / Enhancement of Core
Banking, Switching Middleware and Webbranch
• Enhancement storage blade server, virtualisasi, core switch, mail gateway dan infra DRC PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Tengah / Enhancement of storage blade server, virtualization, core
switch, mail gateway and infra DRC of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
4 Maret 2019 / March 4, 2019
• Pengadaan Mesin AS/400 untuk DC dan DRC / Procurement of AS/400 Marchine for DC and
DRC
• Standarisasi Jaringan Komunikasi Data untuk Kantor Pusat, Cabang Tegal dan KCP Kota Tegal /
Standardization of Data Communication Network for Head Office, Tegal Branch, and Tegal Sub-
Branch
• Paparan progress pencapaian Program Kerja Divisi TSI / Explanation of IST Division Work
6 September 2019 / September
Program achievement progress
6, 2019
• Paparan ITSP 2019-2023 Bank Jateng / Explanation of ITSP 2019-2023 of Bank Jateng
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Duties and Responsibilities of Business Continuity
Keberlangsungan Usaha Management Committee
Tugas Komite Manajemen Keberlangsungan Usaha The duties of Business Continuity Management Committee
meliputi antara lain: include:
1. Melakukan pertemuan secara berkala dalam rangka 1. Conducting regular meetings in order to plan, monitor
merencanakan, memantau, dan/atau mengevaluasi and/or evaluate the implementation of the Bank’s
pelaksanaan fungsi Business Continuity Management Business Continuity Management (BCM) function;
(BCM) Bank;
2. Memberikan rekomendasi kepada Direksi mengenai 2. Providing recommendations to the Board of Directors
penetapan kegiatan dan sumber daya kritikal Bank regarding the determination of Bank critical activities
dan batas waktu pemulihan, penetapan strategi BCM and resources and the recovery deadline, BCM Bank
Bank, sumber daya BCM yang bersifat strategis; strategy determination, strategic BCM resources;
3. Menetapkan prioritas pemulihan kegiatan dan sumber 3. Determining the priority of recovery of critical Bank
daya kritikal Bank pada kondisi insiden; activities and resources in the incident condition;
4. Menetapkan rekomendasi pengaktifan dan 4.
Establishing recommendations for activating
penonaktifan kondisi tidak normal, merekomendasikan and deactivating abnormal conditions along,
opsi kebijakan, melakukan koordinasi dan komunikasi recommending policy options, coordinating and
secara internal maupun dengan pihak eksternal Bank; communicating with internal and external parties of
the Bank;
5. Memastikan pelaksanaan kebijakan, menerima laporan 5. Ensuring the implementation of policies, receiving
dan melakukan evaluasi penyelenggaraan respons reports and evaluating the implementation of response
kondisi insiden dan penanganan kondisi tidak normal; to incident conditions and handling abnormal
conditions.
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Manajemen Duty Implementation Report of Business Continuity
Keberlangsungan Usaha Management Committee
Selain pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Komite In addition to the implementation of duties and
Manajemen Keberlangsungan Usaha telah melaksanakan responsibilities, the Business Continuity Management
rapat yang diselenggarakan secara berkala disesuaikan Committee has conducted periodical meetings in
dengan pelaksanaan rapat Komite Manajemen Risiko accordance with the implementation of the Risk
untuk membahas Profil Risiko Bank. Management Committee meetings to discuss the Bank’s
Risk Profile.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Duties and Responsibilities of Integrated Risk
Keberlangsungan Usaha Management Committee
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi bertugas dan The Integrated Risk Management Committee has the duty
bertanggung jawab dalam memberikan rekomendasi and responsibility of providing recommendations to the
kepada Direksi, dalam rangka sekurang-kurangnya dalam Board of Directors, at least in terms of:
hal:
a. Penyusunan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi; a. Preparation of Integrated Risk Management policies;
dan and
b. Perbaikan atau penyempurnaan Kebijakan Manajemen b. Improvement of the Integrated Risk Management
Risiko Terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi Policy based on the evaluation results.
pelaksanaan.
Ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang The applicable provisions and laws and regulations for the
berlaku mengatur kebijakan Tata Kelola Perusahaan Unit Sharia Business Unit Unit’s Corporate Governance policy is
Usaha Syariah paling kurang diwujudkan dalam: at least manifested in:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Unit 1. Implementation of duties and responsibilities of the
Usaha Syariah; Director of the Sharia Business Unit;
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan 2. Implementation of the duties and responsibilities of
Pengawas Syariah; the Sharia Supervisory Board;
3. Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti dan 3. Distribution of funds to core financing customers and
penyimpanan dana oleh deposan inti; dan deposit of funds by core depositors; and
4. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan 4. Transparency of financial and non-financial conditions
Unit Usaha Syariah. of the Sharia Business Unit.
Visi dan Misi Unit Usaha Syariah Bank Jateng Vision and Mission of Bank Jateng Sharia Business
Unit
Visi Unit Usaha Syariah Bank Jateng adalah “Menjadi The vision of the Bank Jateng Sharia Business Unit is “To
Bank Syariah yang terpercaya dan menjadi kebanggaan become a trusted and encouraging Sharia Bank by the
masyarakat”. Adapun misi UUS Bank Jateng adalah community”. The mission of UUS Bank Jateng is as follows.
sebagai berikut.
1. Memberikan kontribusi yang signifikan terhadap 1. Making a significant contribution to the profitability of
perolehan laba Bank Jateng; Bank Jateng;
2. Menyediakan produk-produk dan jasa perbankan 2. Providing excellent services and Islamic banking
syariah dengan layanan prima untuk memberikan products and services to provide satisfaction and
kepuasan dan nilai tambah bagi nasabah dan added value to customers and the community in
masyarakat sehingga mampu menggerakkan sektor riil order to generate the real sector as a pillar of regional
sebagai pilar pertumbuhan ekonomi regional; economic growth;
3. Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk 3. Establishing cooperation with related parties to build
membangun sinergi dalam pengembangan bisnis; synergies in business development;
4. Memberikan peluang dan dorongan bagi seluruh 4. Providing opportunities and encouragement for all of
potensi dirinya untuk kesejahteraan diri dan their potential for the welfare of themselves and their
keluarganya, nasabah serta masyarakat pada families, customers and society in general.
umumnya.
Kebijakan Strategis Unit Usaha Syariah Bank Jateng Bank Jateng Sharia Business Unit Strategic Policy
Penyusunan kebijakan strategis UUS Bank Jateng The strategic policy preparation of Bank Jateng UUS is
terintegrasi dengan peraturan yang ditetapkan dalam integrated with the regulations stipulated in the Fatwa
Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia of the National Sharia Council of the Indonesian Ulama
(DSN-MUI), best practices GCG sesuai peraturan Bank Council (DSN-MUI), GCG best practices in accordance with
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, serta nilai-nilai Regulation of Bank Indonesia and the Financial Services
yang berorientasi pada pencapaian visi dan misi UUS Bank Authority, and values oriented towards achieving UUS
Jateng. vision and mission Bank Jateng.
Dalam merealisasikan kepatuhan terhadap peraturan In realizing compliance with the laws and regulations as
perundang-undangan serta mewujudkan visi dan misi well as the vision and mission of the UUS, Bank Jateng has
UUS, Bank Jateng telah menyusun kebijakan strategis prepared general strategic policies as follows.
umum antara lain sebagai berikut.
1. Kegiatan penyaluran pembiayaan diarahkan pada 1. Funding activities directed at increasing the number of
peningkatan jumlah nasabah (customer base) dan customers (customer base) and expansion of market
perluasan pangsa pasar; share.
2. Mengembangkan program pendanaan yang mengarah 2. Developing funding programs aiming to increase the
pada peningkatan jumlah nasabah (customer base) number of customers (customer base) and expansion
dan perluasan pangsa pasar, khususnya sumber of market share, especially low-cost funding sources
pendanaan berbiaya rendah (Giro dan Tabungan) guna (Demand Deposits and Savings) to strengthen the
memperkuat struktur pendanaan dalam mendukung funding structure in supporting the availability of
ketersediaan likuiditas; liquidity.
3. Menyelenggarakan kegiatan pemasaran secara aktif, 3. Organizing active, programmed, and integrated
terprogram, dan terintegrasi; marketing activities.
4. Melaksanakan program penyusunan/penyempurnaan 4. Carrying out the program for preparing/improving the
Standard Operating Procedure (SOP) semua aktivitas Standard Operating Procedure (SOP) of all activities
dan transaksi, sehingga tercipta sistem pengendalian and transactions, so as to create an adequate internal
internal/Risk Control System yang memadai; control/Risk Control System.
5. Pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi (TSI) untuk 5. Utilization of Information System Technology (IST)
mengembangkan fitur produk dan jasa perbankan to develop features of technology-based banking
berbasis teknologi guna mempermudah dan products and services to facilitate and expand services
memperluas jasa layanan dan transaksi, sehingga and transactions, so as to increase fee-based income.
dapat meningkatkan fee based income;
6. Peningkatan budaya patuh dan budaya peduli risiko 6. Increasing a culture of obedience and culture to care
pada semua lini; about risk on all fronts.
7. Memperluas jaringan kantor dan layanan sehingga 7. Expanding office networks and services so that the
layanan Bank Jateng Syariah dapat menjangkau services of Bank Jateng Sharia can reach all areas of
seluruh wilayah Jawa Tengah dan meningkatkan Central Java and increase the role of sharia services in
peran layanan syariah di Kantor Cabang/Capem Conventional Branch / Branch Offices.
Konvensional;
8. Pemenuhan kebutuhan SDM (baik jumlah maupun 8. Fulfilling HR needs (both in number and competence),
kompetensi), termasuk rekrutmen tenaga ahli atau including recruitment of experts or experienced
berpengalaman, penyelenggaraan pendidikan dan personnel, programmed and sustainable education
pelatihan secara terprogram dan berkesinambungan and training in accordance with job requirements
sesuai dengan kebutuhan jabatan (komposisi), serta (composition), and the availability of facilities and
ketersediaan sarana dan prasarana pendukung infrastructure to support business development.
pengembangan bisnis;
Kriteria Dewan Pengawas Syariah (DPS) Criteria for the Sharia Supervisory Board
Seluruh komposisi Dewan Pengawas Syariah wajib The entire composition of the Sharia Supervisory Board
memenuhi persyaratan dan kriteria Dewan Pengawas must meet the requirements and criteria as stipulated
Syariah sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 9 PBI No. in Article 9 PBI No. 11/10/PBI/2009 concerning Sharia
11/10/PBI/2009 tentang Unit Usaha Syariah. Business Units.
1. Integritas 1. Integrity
Akhlak dan moral yang baik, komitmen untuk Good character and morals, commitment to comply
mematuhi ketentuan perbankan syariah dan ketentuan with the provisions of sharia banking and other
peraturan perundang-undangan lain yang berlaku, applicable laws and regulations, commitment to
komitmen terhadap pengembangan perbankan the development of sustainable and resilient Islamic
syariah yang sehat dan tangguh (sustainable), lulus uji banking, pass the fit and proper test set by the
kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang Authority Financial Services;
ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan;
2. Kompetensi 2. Competency
Memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang Having knowledge and experience in the field of sharia
syariah mu’amalah dan pengetahuan di bidang mu’amalah and knowledge in banking and/or finance
perbankan dan/atau keuangan secara umum; in general;
3. Reputasi Keuangan yang Baik 3. Good Financial Reputation
Tidak termasuk dalam daftar kredit/pembiayaan macet Not included in the list of bad credit/financing and
dan tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi has never been declared bankrupt or become a
pemegang saham, anggota Dewan Komisaris, atau shareholder, member of the Board of Commissioners,
anggota Direksi suatu Perseroan dan/atau anggota or a member of a Company’s Board of Directors and/or
pengurus suatu badan usaha yang dinyatakan bersalah a member of a business entity found guilty of causing
menyebabkan suatu Perseroan dan/atau badan usaha a Company and/or business entity to be declared
dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir. bankrupt in time Last 5 (five) years;
Warga Negara Indonesia, lahir di Kudus, 14 Juli 1959 (60 Indonesian citizen, born in Kudus, July 14, 1959 (60
tahun), berdomisili di Semarang. Menjabat sebagai Ketua years old), domiciled in Semarang. He has been serving
Dewan Pengawas Syariah sejak 2008. Pengangkatan as Chair of the Sharia Supervisory Board since 2008. He
kembali untuk masa jabatan 1 Januari 2017 sampai was reappointed for the period from January 1, 2017
dengan 31 Desember 2020 berdasarkan keputusan until December 31, 2020 based on the resolution of the
RUPS Luar Biasa Nomor 105 tanggal 20 Desember 2016 Extraordinary GMS No. 105 dated December 20, 2016
tentang Pernyataan Keputusan Rapat. Memperoleh gelar concerning Decision of Meeting Resolutions. He acquired
S1 Sarjana Hukum Syariah dari IAIN Walisongo Semarang Bachelor’s degree in Sharia Law from IAIN Walisongo
pada tahun 1983, gelar S2 Islamic Studies dari IAIN Syarif Semarang in 1983, Master’s degree in Islamic Studies
Hidayatullah Jakarta pada 1992, dan gelar S3 Islamic from IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta in 1992, and holds
Studies dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun a Doctoral degree in Islamic Studies from IAIN Syarif
1998. Hidayatullah Jakarta in 1998.
Sebelum menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Prior to serving as Chairman of the Bank Jateng Sharia
Bank Jateng, beliau telah menjabat sebagai Direktur Supervisory Board, he had served as Postgraduate Director
Pascasarjana UIN Walisongo Semarang (2015-2019), at UIN Walisongo Semarang (2015-2019), Chair of the
Ketua LSM Damar Semarang (2002-sekarang), Ketua NGO Damar Semarang (2002 - present), Chairperson of
Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah (LAZIS) Masjid the Amil Zakat Infaq and Sadaqah Institution (LAZIS) of the
Agung Jawa Tengah (2005-sekarang), Wakil Ketua Umum Central Java Grand Mosque (2005-present), Vice Chairman
Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan, antara lain He has participated in various trainings, including Sharia
Sertifikasi Dewan Pengawas Syariah, Jakarta (2008), Supervisory Board Certification, Jakarta (2008), Sharia
Perbankan Syariah (2009), Simposium Internasional Fiqh Banking (2009), International Sharia Fiqh Symposium,
Keuangan Syariah, BIFIS (2012), Ijtima’Sanawi (Annual BIFIS (2012), Ijtima’Sanawi (Annual Meeting) DPS by
Meeting) DPS oleh DSN-MUI (2012-2018), Lokakarya The DSNMUI (2012- 2017), The Role Workshop and Function
Role and Function of Commisioners, Directors and Sharia of Commissioners, Directors and Sharia Islamic Banks
Supervisory Board in Managing Islamic Banks (2014), Supervisory Board in Managing (2014), Workshop on The
Lokakarya The Role and Function of Commisioners, Role and Function of Commissioners, Directors and Sharia
Directors and Sharia Supervisory Board in Managing Supervisory Board in Managing Islamic Banks (2015). Pra-
Islamic Banks (2015), Workshop Pra-Ijtima’ Sanawi (Annual Ijtima Workshop ‘Sanawi (Annual Meeting) DPS (2018-
Meeting) DPS (2018-2019), dan Uji Kompetensi Dewan 2019), and Supervisory Board Competency Test 2019 by
Pengawas Tahun 2019 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Professional Certification Institute DSN-MUI in Jakarta.
DSN-MUI di Jakarta.
Tafsir Tafsir
Anggota Dewan Pengawas Syariah Member of Sharia Supervisor Board
Warga Negara Indonesia, lahir di Kebumen, 16 Januari Indonesian citizen, born in Kebumen, January 16, 1964
1964 (55 tahun), berdomisili di Semarang. Menjabat (55 years old), domiciled in Semarang. He has been
sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah sejak 28 Maret serving as a member of the Sharia Supervisory Board since
2016. Pengangkatan kembali untuk masa jabatan 1 Januari March 28, 2016. He was reappointed for the period from
2017 sampai dengan 31 Desember 2020 berdasarkan January 1, 2017 until December 31, 2020 according to
keputusan RUPS Nomor 105 tanggal 20 Desember 2016 the resolution of the GMS No. 105 dated December 20,
tentang Pernyataan Keputusan Rapat. Memperoleh gelar 2016 concerning Statement of Meeting Resolutions. He
S1 Aqidah dan Filsafat di IAIN Walisongo Semarang obtained a Bachelor’s degree in Aqeedah and Philosophy
pada tahun 1990 dan gelar S2 Etika dari IAIN Walisongo at IAIN Walisongo Semarang in 1990 and a Masters in
Semarang pada tahun 1999. Ethics from IAIN Walisongo Semarang in 1999.
Sebelum menjabat sebagai anggota DPS Bank Jateng, Prior to serving as a member of Bank Jateng DPS,
beliau menduduki berbagai jabatan diantaranya Sekretaris he held various positions including Secretary of the
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Muhammadiyah Central Java Regional Leadership (2005-
(2005-2015), Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah 2015), Chair of the Central Java Muhammadiyah Regional
Jawa Tengah (2015-sekarang), dan Anggota Dewan Leader (2015-present), and Member of the Central Java
Pertimbangan MUI Jawa Tengah (2015-2017). MUI Advisory Board (2015-2017).
Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan, antara lain Short He has participated in various trainings, including Short
Course Labour Economics and Development Economics, Course in Labor Economics and Development Economics,
Monash University, Australia (1998), Education in United Monash University, Australia (1998), Education in
Kingdom, British Council, Inggris (2006), Sertifikasi United Kingdom, British Council, England (2006), Sharia
Dewan Pengawas Syariah, Jakarta (2015), Perbankan Supervisory Board Certification, Jakarta (2008), Islamic
Syariah, LPPI (2009), Manajemen Risiko, Jakarta (2011), Banking, LPPI (2009), Risk Management, Jakarta (2015),
Ijtima’Sanawi (Annual Meeting) DPS oleh DSN-MUI (2015- Ijtima’Sanawi (Annual Meeting) DPS by DSN-MUI (2015-
2019), Sertifikasi Dewan Pengawas Syariah Perbankan 2019), Certification of Sharia Banking Sharia Supervisory
Syariah Level 1, DSN-MUI, Bogor (2015), Workshop Pra- Board Level 1, DSN-MUI, Bogor (2015), Pra-Ijtima’ Sanawi
Ijtima’ Sanawi (Annual Meeting) DPS (2018-2019), dan Uji Workshop (Annual Meeting) DPS (2018-2019), and
Kompetensi Dewan Pengawas Tahun 2019 oleh Lembaga Supervisory Board Competency Test 2019 by Professional
Sertifikasi profesi DSN-MUI di Jakarta. Certification Institution DSN-MUI in Jakarta.
MASA JABATAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH TENURE THE SHARIA SUPERVISORY BOARD
Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Pengawas The appointment and dismissal of the Sharia Supervisory
Syariah dilakukan melalui keputusan Pemegang Saham Board are carried out through the decision of Shareholder
yang diberikan kepada Dewan Komisaris melalui given to the Board of Commissioners through a GMS
mekanisme RUPS. Pemberian kuasa dari Pemegang mechanism. Provision of power of attorney from the
Saham kepada Dewan Komisaris diatur dalam penjelasan Shareholders to the Board of Commissioners is regulated
Pasal 13 ayat (2) Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/10/ in the explanation of Article 13 paragraph (2) of Regulation
PBI/2009 tentang Unit Usaha Syariah. Pengangkatan of Bank Indonesia No. 11/10/PBI/2009 concerning Sharia
Dewan Pengawas Syariah dilakukan oleh Komisaris Bank Business Units. The appointment of the Sharia Supervisory
Umum Konvensional (BUK) berdasarkan kewenangan Board is carried out by the Commissioner of a Conventional
yang diberikan Pemegang Saham melalui Rapat Umum Commercial Bank (BUK) according to the authority granted
Pemegang Saham untuk selanjutnya dilaporkan kepada by the Shareholders through the General Meeting of
Otoritas Jasa Keuangan. Shareholders and subsequently reported to the Financial
Services Authority.
Seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah Unit Usaha All members of the Sharia Business Unit of Sharia
Syariah (UUS) Bank Jateng telah memperoleh rekomendasi Supervisory Board (UUS) have obtained recommendations
Majelis Ulama Indonesia dan persetujuan Otoritas Jasa from the Indonesian Ulema Council and the approval of
Keuangan sebagaimana ditetapkan dalam: the Financial Services Authority as stipulated in:
1. Surat DSN-MUI Nomor: U-341/DSN-MUI/XI/2015 1. Letter of DSN-MUI No. U-341/DSN-MUI/XI/2015 dated
tanggal 27 November 2015 perihal Rekomendasi November 27, 2015 concerning Sharia Supervisory
Dewan Pengawas Syariah. Board Recommendations.
2. Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: SR-7/ 2. Letter of the Financial Services Authority No. SR-7/
KR.031/2017 tanggal 24 Februari 2017 perihal Laporan KR.031/2017 dated February 24, 2017 concerning the
Pengangkatan Anggota Dewan Pengawas Syariah Unit Appointment Report of PT BPD Central Java Sharia
Usaha Syariah PT BPD Jawa Tengah. Business Unit Supervisory Board Members.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN PENGAWAS DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE SHARIA
SYARIAH SUPERVISORY BOARD
Sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Direksi As stipulated in the Decree of the Board of Directors
Nomor 0230/HT.01.01/2010 tanggal 9 Juni 2010, Dewan No. 0230/HT.01.01/2010 dated June 9, 2010, Sharia
Pengawas Syariah memiliki tugas utama untuk mengawasi Supervisory Board is responsible for overseeing the
keberlangsungan usaha perbankan berbasis syariah serta continuation of sharia-based banking businesses and
memberikan arahan dan rekomendasi kepada Direksi providing directives and recommendations to the Board of
dengan berlandaskan prinsip-prinsip syariah. Adapun Directors according to sharia principles. The details of the
rincian tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas duties and responsibilities of the Sharia Supervisory Board
Syariah adalah sebagai berikut. are as follows.
1. Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip 1. Assessing and ensuring compliance with Sharia
Syariah atas pedoman operasional dan produk yang Principles on operational guidelines and products
dikeluarkan Bank; issued by the Bank;
2. Mengawasi proses pengembangan produk baru Bank 2. Overseeing the process of developing new Bank
agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional – products in accordance with the fatwa of the National
Majelis Ulama Indonesia; Sharia Council - Indonesian Ulema Council;
3. Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional – 3. Requesting a fatwa from the National Sharia Council
Majelis Ulama Indonesia untuk produk baru Bank yang - Indonesian Ulema Council for new Bank products if
belum ada fatwanya; there is no fatwa for the respective products;
4. Memberikan opini Syariah terhadap produk baru dan 4. Providing Sharia opinions on new products and/or
atau pembiayaan yang direstrukturisasi; restructured financing;
5. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan 5. Conducting periodic reviews of the fulfillment of
Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan Sharia Principles on the mechanism for raising funds
dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa bank; and channeling funds and bank services;
6. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek 6. Requesting data and information related to sharia
syariah dari satuan kerja Bank dalam rangka aspects from the Bank’s work unit in order to carry out
pelaksanaan tugasnya. its duties.
7. Menyampaikan Laporan Hasil Pengawasannya secara 7. Submitting the Supervision Results Report on a
semesteran yang disampaikan kepada Otoritas Jasa semester basis which is submitted to the Financial
Keuangan dan Dewan Komisaris paling lambat 2 (dua) Services Authority and the Board of Commissioners no
bulan setelah periode semesteran dimaksud berakhir; later than 2 (two) months after the semester period in
question ends;
8. Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan 8. Providing sufficient time to carry out their duties and
tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. responsibilities optimally.
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN GUIDELINES AND CODE OF CONDUCT OF SHARIA
PENGAWAS SYARIAH SUPERVISORY BOARD
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas The implementation of the duties and responsibilities of
Syariah telah mengacu pada Pedoman Kerja Dewan the Sharia Supervisory Board has referred to the Sharia
Pengawas Syariah sebagaimana ditetapkan dalam Surat Supervisory Board Working Guidelines as stipulated in the
Keputusan Direksi Nomor 0230/HT.01.01/2010 tanggal Decree of the Board of Directors No. 0230/HT.01.01/2010
9 Juni 2010 tentang Tata Tertib Menjalankan Pekerjaan dated June 9, 2010 concerning Work Guidelines and
Dewan Pengawas Syariah. Procedures of the Sharia Supervisory Board.
Tabel Hubungan Keluarga dan Keuangan DPS UUS Table of Familial and Financial Relations of Bank
Bank Jateng Tahun 2019 Jateng DPS UUS in 2019
Hubungan Keluarga dengan / Family Relationship with Hubungan Keuangan dengan / Financial Relationship with
Pemegang Saham
Dewan Pengawas
Pemegang Saham
Dewan Pengawas
Direksi / Board of
Direksi / Board of
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris
Director of UUS
Director of UUS
Syariah lainnya
Syariah lainnya
Commissioners
Commissioners
/ Shareholders
/ Shareholders
Direktur UUS /
Direktur UUS /
/ Other Sharia
/ Other Sharia
Supervisory
Supervisory
/ Board of
/ Board of
Directors
Directors
Nama /
Board
Board
Name
Rangkap Jabatan di Lembaga Keuangan Syariah Concurrent Positions in Other Sharia Financial
Lainnya Periode Tahun 2019 Institutions in 2019
Status Rangkap Jabatan sebagai Konsultan/DPS/Direksi di Lembaga Keuangan Syariah Lainnya /
Concurrent Positions as Consultant/SSB/Board of Directors in Other Sharia Financial Institutions
Nama / Name
Sebagai Anggota Direksi / As Sebagai Anggota DPS / As SSB
Sebagai Konsultan / As Consultant
Board of Directors Member
Ahmad Rofiq Tidak / No Tidak / No Ada / Yes
Tafsir Tidak / No Tidak / No Tidak / No
Frekuensi Kehadiran Rapat Dewan Pengawas Syariah Frequency of Attendance of Bank Jateng UUS Sharia
UUS Bank Jateng Tahun 2019 Supervisory Board Meeting in 2019
Jumlah Rapat / Total Jumlah Kehadiran / Total % Kehadiran /
Nama / Name Jabatan / Position
Meeting Attendance Attendance %
Ahmad Rofiq Ketua DPS 12 12 100
Tafsir Anggota 12 11 92
Agenda Rapat Dewan Pengawas Syariah Tahun 2019 Meeting Agenda of Sharia Supervisory Board in 2019
Peserta Rapat / Meeting
No Tanggal / Date Materi / Subject
Participants
1 24 Januari 2019 / Pemberian rekomendasi Dewan Pengawas Syariah pada konsep Surat Keputusan Dewan Pengawas Syariah / Sharia
January 24, 2019 Direksi tentang Pembiayaan iB Investasi / Recommendation of Sharia Supervisory Supervisory Board
Board on concept of Decree of the Board of Directors regarding iB Investment
Financing
2 15 Februari 2019 / Penandatanganan opini Dewan Pengawas Syariah tentang Ketaatan Terhadap Dewan Pengawas Syariah / Sharia
February 15, 2019 Prinsip Syariah untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 / Signing Supervisory Board
of opinion of Sharia Supervisory Board on Compliance with Sharia Principles for Year
Ended on December 31, 2018
3 6 Maret 2019 / 1. Kajian sampel akad yang terealisasi di Kantor Operasional Syariah sebagai berikut: Dewan Pengawas Syariah / Sharia
March 6, 2019 / Review of agreement sample realized at Sharia Operational Offices as follows: Supervisory Board
• KCPS Boyolali / Boyolali Sharia Sub-Branch
• KCPS Cilacap / Cilacap Sharia Sub-Branch
• KCPS Kudus / Kudus Sharia Sub-Branch
• KCPS Semarang Barat / Semarang Barat Sharia Sub-Branch
• KCPS Semarang / Semarang Sharia Sub-Branch
2. Pemberian rekomendasi Dewan Pengawas Syariah pada konsep Surat Keputusan
Direksi tentang iB Tabung Haji / Recommendation of Sharia Supervisory Board on
concept of Decree of the Board of Directors regarding iB Hajj Saving
4 12 Maret 2019 / Rapat koordinasi fungsi kepatuhan antara Dewan Pengawas Syariah dengan • Dewan Pengawas Syariah /
March 12, 2019 Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko dengan materi: / Compliance function Sharia Supervisory Board
coordination meeting of Sharia Supervisory Board and Director of Compliance & Risk • Direktur Kepatuhan &
Management with the following subjects: Manajemen Risiko / Director of
1. Evaluasi Kinerja Unit Usaha Syariah bulan Februari 2019. / Performance evaluation Compliance & Risk Management
of Sharia Business Unit of February 2019. • Direktur Bisnis Ritel & Unit
2. Sharia Compliance DPS Usaha Syariah / Director of Retail
3. Lain-lain. / Others Business & Sharia Business Unit
• Divisi Kepatuhan / Compliance
Division
• Divisi Manajemen Risiko / Risk
Management Division
• Divisi Syariah. / Sharia Division.
5 30 April 2019 / April 1. Pemberian rekomendasi Dewan Pengawas Syariah pada konsep Surat Keputusan Dewan Pengawas Syariah / Sharia
30, 2019 Direksi tentang : Buku Pedoman Perusahaan (BPP) – Pedoman Restrukturisasi Supervisory Board
Pembiayaan Syariah. / Recommendation of Sharia Supervisory Board on concept
of Decree of the Board of Directors regarding Company Handbook (BPP) –
Guidelines on Sharia Financing Restructuring.
2. Kajian sampel akad yang terealisasi di Kantor Operasional Syariah sebagai berikut:
/ Review of agreement sample realized in Sharia Operational Offices as follows:
• KCS Pekalongan. / Pekalongan Sharia Branch
• KCPS Unissula. / Unissula Sharia Sub-Branch
6 7 Mei 2019 / May Pemberian rekomendasi Dewan Pengawas Syariah pada Blueprint Spin Off UUS Bank Dewan Pengawas Syariah / Sharia
7, 2019 Jateng – Phase I / Recommendation of Sharia Supervisory Board on Blueprint of UUS Supervisory Board
Spin-Off of Bank Jateng – Phase I
7 25 Juni 2019 / June Pemberian rekomendasi Dewan Pengawas Syariah pada konsep Surat Keputusan Dewan Pengawas Syariah / Sharia
25, 2019 Direksi tentang Pembiayaan KUR Syariah / Recommendation of Sharia Supervisory Supervisory Board
Board on concept of Decree of the Board of Directors regarding Sharia KUR Financing
RENCANA RAPAT DEWAN PENGAWAS SYARIAH MEETING PLAN OF SHARIA SUPERVISORY BOARD
Dewan Pengawas Syariah telah menyusun rencana rapat The Sharia Supervisory Board has prepared DPS meeting
DPS di tahun 2020 sebagai wujud mempertahankan dan plan in 2020 to maintain and enhance the effectiveness of
meningkatkan efektivitas pelaksanaan fungsi pengawasan DPS supervisory function implementation in a continuous
DPS secara berkelanjutan dengan agenda sebagai berikut. manner with agenda as follows.
Rencana Rapat Dewan Pengawas Syariah Tahun 2020 Meeting Plan of Sharia Supervisory Board in 2020
No Bulan / Month Agenda Rapat / Meeting Agenda
Rapat koordinasi internal DPS & Divisi Syariah / Internal coordination meeting of DPS & Sharia
1 Januari / January
Division
Rapat koordinasi DPS dengan Notaris Rekanan Bank Jateng Unit Usaha Syariah / Coordination
2 Februari / February
meeting of DPS and Partner Notary of Bank Jateng Sharia Business Unit
Rapat koordinasi Fungsi Kepatuhan DPS & Direktur Kepatuhan / Coordination meeting of DPS
3 Maret / March
Compliance Function & Compliance Director
4 April / April Rapat koordinasi internal DPS / Internal coordination meeting of DPS
5 Mei / May Rapat koordinasi internal DPS / Internal coordination meeting of DPS
Rapat koordinasi Fungsi Kepatuhan DPS & Direktur Kepatuhan / Coordination meeting of DPS
6 Juni / June
Compliance Function & Compliance Director
7 Juli / July Rapat koordinasi internal DPS / Internal coordination meeting of DPS
8 Agustus / August Rapat koordinasi internal DPS / Internal coordination meeting of DPS
September / Rapat koordinasi Fungsi Kepatuhan DPS & Direktur Kepatuhan / Coordination meeting of DPS
9
September Compliance Function & Compliance Director
10 Oktober / October Rapat koordinasi internal DPS / Internal coordination meeting of DPS
11 November / November Rapat koordinasi internal DPS / Internal coordination meeting of DPS
Rapat koordinasi Fungsi Kepatuhan DPS & Direktur Kepatuhan / Coordination meeting of DPS
12 Desember / December
Compliance Function & Compliance Director
Tabel Pemeriksaan Dewan Pengawas Syariah Tahun Table of Sharia Supervisory Board Inspection in 2019
2019
Akad Penghimpunan Dana / Fund Collection Contract Akad Penyaluran Dana / Fund Distribution Contract
Jenis / Type Jumlah Akad / Total Contract Jenis / Type Jumlah Akad / Total Contract
iB Giro 11 Wakalah 77
iB Amanah 25 Pembiayaan Murabahah 170
iB Bima 47 Murabahah bil Wakalah 3
Deposito iB 131 Pembiayaan Mudharabah 7
Tabungan Haji 5 Pembiayaan Musyarakah 21
Qardh 29 Pembiayaan Ishtisna’ 0
Tabel Rekomendasi DPS UUS Tahun 2019 Table of DPS UUS Recommendations in 2019
No Tanggal / Date Perihal / Subject
24 Januari 2019 /
1 Pembiayaan iB Investasi / iB Investment Financing
January 24, 2019
6 Maret 2019 / March
2 iB Tabung Haji / iB Hajj Saving
6, 2019
16 April 2019 / April Buku Pedoman Perusahaan – Pedoman Treasury Syariah. / Company Handbook – Sharia Treasury
3
16, 2019 Guidelines
30 April 2019 / April Buku Pedoman Perusahaan – Pedoman Restrukturisasi Pembiayaan Syariah. / Company Handbook –
4
30, 2019 Sharia Financing Restructuring Guidelines
7 Mei 2019 / May 7,
5 Blueprint Spin Off UUS Bank Jateng – Phrase I.
2019
14 Mei 2019 / May Penggunaan Akad Murabahah dalam Pembiayaan Program Pelatihan Kerja Mahasiswa UMS. /
6
14, 2019 Murabahah Agreement Usage in Financing of UMS Student Work Training Program.
16 Mei 2019 / May
7 Blueprint Spin Off UUS Bank Jateng – Phrase I.
16, 2019
25 Juni 2019 / June
8 Pembiayaan KUR Syariah / Sharia KUR Financing
25, 2019
12 Juli 2019 / July 12, Formulir Aplikasi di Bidang Dana Unit Usaha Syariah. / Application Form in Fund Division of Sharia
9
2019 Business Unit
22 Juli 2019 / July 22, Giro Wajib Minimum pada Bank Indonesia dalam Rupiah Bagi Unit Usaha Syariah. / Statutory
10
2019 Minimum Reserves at Bank Indonesia in Rupiah for Sharia Business Unit
2 Agustus 2019 / Penarikan Bonus yang Telah Masuk ke Rekening Nasabah. / Withdrawal of Bonus Sent to Customer
11
August 2, 2019 Accounts
30 Oktober 2019 / Biaya Fasilitas Produk dan Jasa Bidang Dana Berprinsip Syariah. / Sharia Fund Products and Services
12
October 30, 2019 Facility Cost
8 November 2019 /
13 Pembiayaan iB Griya. / iB Griya Financing
November 8, 2019
13 November 2019 / Refinancing Pembiayaan iB Griya Bank Jateng UUS. / Refinancing of Bank Jateng UUS iB Griya
14
November 13, 2019 Financing
Tabel Pengembangan Kompetensi Dewan Pengawas Table of UUS Sharia Supervisory Board Competency
Syariah UUS Bank Jateng Tahun 2019 Development Program of Bank Jateng in 2019
Tempat dan Tanggal
Judul Pelatihan / Training Lembaga Penyelenggara /
No Nama / Name Pelaksanaan / Venue and
Subject Organizer
Date
Lembaga Sertifikasi Profesi
Uji Kompetensi Dewan
DSN-MUI / Professional
1 Prof. Dr. H. Ahmad Rofiq, MA Pengawas / Supervisory Board Jakarta (2019)
Certification Institution DSN-
Competency Test
MUI
Lembaga Sertifikasi Profesi
Uji Kompetensi Dewan
DSN-MUI / Professional
2 Drs. H. Tafsir, M.Ag. Pengawas / Supervisory Board Jakarta (2019)
Certification Institution DSN-
Competency Test
MUI
Jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah yang menerima The members of the Sharia Supervisory Board who receive
remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam remuneration in one year are grouped into the range of
kisaran tingkat penghasilan, sebagaimana tabel di bawah income levels, as presented in the table below:
ini:
Jumlah Remunerasi *) per orang dalam 1 Tahun / Total Remuneration *) Jumlah Dewan Pengawas Syariah / Total
per person in 1 Year Sharia Supervisory Board Member
Di atas Rp2 Miliar / Above Rp2 Billion 0
Di atas Rp1 Miliar / Above Rp1 Billion 0
Di atas Rp500 juta s.d. Rp2 Miliar / Rp500 Million – Rp2 Billion 0
Rp500 juta ke bawah / Under Rp500 Million 2
*) yang diterima dalam bentuk keuangan (non natura) *) received in cash (non-in kind)
Dewan Pengawas Syariah Bank Jateng Unit Usaha Syariah Sharia Supervisory Board of Sharia Business Unit of Bank
tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi Jateng does not take and/or receive personal benefits from
dari Bank Jateng Unit Usaha Syariah selain remunerasi. Bank Jateng Sharia Business Unit except remuneration.
Dewan Pengawas Syariah Bank Jateng Unit Usaha Syariah Sharia Supervisory Board of Bank Jateng has never used
juga tidak pernah memanfaatkan Bank Jateng Unit Usaha the Sharia Business Unit of Bank Jateng for personal,
Syariah untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau family and/or other parties’ interests.
pihak lain.
Dalam hal pengajuan pembiayaan yang diajukan Dewan In term of financing proposal submitted by the Sharia
Pengawas Syariah kepada Bank Jateng, Unit Usaha Syariah Supervisory Board to Bank Jateng, the Sharia Business
tetap diproses dan dianalisis dengan menerapkan prinsip Unit will still be processed and analyzed by applying the
kehati-hatian serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku. prudence principle and applicable regulations.
Direktur Unit Usaha Syariah (UUS) Direktur Unit Usaha Syariah (UUS)
Informasi dan profil Bapak Ir. Hanawijaya tercantum dalam Information and profile of Mr. Ir. Hanawijaya is included
Laporan Tahunan ini pada bab ‘Profil Perusahaan’, sub bab in this Annual Report in the ‘Company Profile’ chapter,
‘Profil Direksi’. ‘Directors’ Profile..
Rincian tugas dan tanggung jawab Direktur Unit Usaha The details of the duties and responsibilities of Director of
Syariah antara lain: Sharia Business Unit include:
1. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan 1. The Board of Directors is fully responsible for the
pengelolaan Unit Usaha Syariah berdasarkan prinsip implementation of management of Sharia Business
kehati-hatian dan Prinsip Syariah; Units based on prudence and Sharia Principles;
2. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, 2. In carrying out their duties and responsibilities, the
Direktur UUS berpedoman pada Surat Keputusan Director of UUS is guided by the Decree of the Board
Komisaris Nomor 0013/KPTS/KM/BPD/2008 tanggal of Commissioner No. 0013/KPTS/KM/BPD/2008 dated
24 November 2008 tentang Pedoman dan Tata Tertib November 24, 2008 concerning the Work Guidelines
Menjalankan Pekerjaan Direksi PT Bank Pembangunan and Procedures of the Board of Directors of PT Bank
Daerah Jawa Tengah; Pembangunan Daerah Jawa Tengah;
3. Direksi wajib menindaklanjuti rekomendasi dari hasil 3. The Board of Directors must follow up on
pengawasan Dewan Pengawas Syariah; recommendations from the supervision of the Sharia
Supervisory Board;
4. Direktur Unit Usaha Syariah telah menyediakan waktu 4. The Director of the Sharia Business Unit has provided
yang cukup untuk mengelola Bank sesuai dengan sufficient time to manage the Bank in accordance
kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana with its authority and responsibility as stipulated in the
diatur dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar Bank dan Deed of Establishment/Articles of Association of the
peraturan perundang-undangan yang berlaku; Bank and applicable laws and regulations;
5. Direksi telah memastikan ketersediaan dan kecukupan 5. The Board of Directors has ensured the availability and
pelaporan internal; adequacy of internal reporting;
6. Direksi melaksanakan transparansi kondisi keuangan 6. The Board of Directors implements transparency in
dan non keuangan kepada pemangku kepentingan, financial and non-financial conditions to stakeholders,
termasuk di dalamnya kepengurusan, kepemilikan, including management, ownership, development of
perkembangan usaha Bank dan kelompok usaha Bank; the Bank’s business and the Bank’s business group;
b) Surat Keputusan Direksi Nomor 0342/ b) Decree of the Board of Directors No. 0342/
HT.01.01/2014 tanggal 18 Juli 2014 tentang HT.01.01/2014 dated July 18, 2014 concerning
Pedoman Penanganan dan Penyelesaian Guidelines for Handling and Settling Customer
Pengaduan Nasabah. Complaints.
10. Direksi telah mengatur kebijakan dalam 10. The Board of Directors has arranged policies in the
penyelenggaraan kegiatan Pembiayaan memiliki implementation of Financing activities having the
persepsi yang sama dalam melaksanakan tugasnya same perception in carrying out their duties properly
dengan baik meliputi: including:
a) Melaksanakan transaksi Pembiayaan yang a) Carrying out beneficial financing transactions
bermanfaat berdasarkan asas kemitraan dan sesuai based on partnership principles and in accordance
prinsip Syariah maupun ketentuan hukum yang with Sharia principles and applicable, prudent,
berlaku, secara hati-hati, jujur, adil serta terbuka; honest, fair and open legal provisions;
b) Melaksanakan amanah dan berusaha memenuhi b) Carrying out the mandate and striving to meet
harapan para pemilik dana maupun pemangku the expectations of the fund owners and other
kepentingan lainnya, melalui upaya sungguh- stakeholders, through genuine and professional
sungguh serta profesional, untuk menghasilkan efforts, to produce reasonable, lawful and good
perolehan keuntungan yang wajar, halal, dan baik; profits; and
dan
c) Mengelola kegiatan Pembiayaan dengan baik c) Managing Financing activities well and overcoming
dan mengatasi permasalahan yang timbul problems that arise according to the guidance
sesuai tuntunan Al-Qur’an dan hadist seraya of the Qur’an and hadith as well as the hope of
mengharapkan ridho Allah SWT. blessing from Allah SWT.
Dalam rangka memperkuat implementasi kebijakan In order to strengthen the implementation of risk
manajemen risiko pada Unit Usaha Syariah (UUS), Bank management policies in the Sharia Business Unit (UUS),
Jateng memiliki kebijakan pengelolaan risiko dengan Bank Jateng has established risk management policies
mempertimbangkan prinsip-prinsip syariah, antara lain by taking into account sharia principles, including the
tertuang dalam: following:
Unit Usaha Syariah Bank Jateng telah melaporkan Bank Jateng’s Sharia Business Unit has reported a list of
daftar pembiayaan inti kepada Bank Indonesia sebagai core financing to Bank Indonesia as a form of compliance
bentuk kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan with applicable regulations. Regarding the Main
yang berlaku. Terkait Deposan Inti, proses administrasi Depositors, the data administration process has been
data sudah dilakukan secara internal. Rincian mengenai carried out internally. Details regarding the provision of
penyediaan dana kepada pihak terkait yang dilakukan Unit funds to related parties carried out by Bank Jateng Sharia
Usaha Syariah Bank Jateng sepanjang tahun 2019 adalah Business Unit throughout 2019 are as follows.
sebagai berikut.
Tabel Jumlah Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Table of Total Funds Provision to Related Parties of
Bank Jateng Tahun 2019 Bank Jateng in 2019
Jumlah / Total
Penyediaan Dana /
Funds Provision Nominal (Jutaan Rupiah) / Value (in Million
Debitur / Debtor
Rupiah)
Kepada Pihak Terkait / To Related Parties
Individu / Individual 3 524.733
Grup / Group - -
Kepada Debitur Inti / To Core Debtors
Individu / Individual 15 1.604.824.444
Grup / Group - -
Deposan Inti / Core Depositor
Individu / Individual 25 1.385.972.236
Grup / Group - -
Selama periode tahun 2019, Unit Usaha Syariah Bank Jateng During the period of 2019, the Bank Jateng Sharia
tidak pernah memberikan fasilitas khusus terkait dengan Business Unit never provided special facilities related to
penghimpunan dana untuk deposan inti. Pemberian raising funds for core depositors. Provision of facilities
fasilitas kepada seluruh Deposan termasuk deposan inti to all depositors including main depositors is given by
diberikan dengan mempertimbangkan besaran nominal considering the nominal amount and deposits and the
dan deposito dan tingkat nisbah ditetapkan berupa ratio rate is determined in the form of profit sharing with
pemberian bagi hasil dengan spesial nisbah. a special ratio.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan Unit Usaha Syariah The activities carried out by the Sharia Business Unit in
dalam menerapkan prinsip transparansi antara lain sebagai applying the principle of transparency are as follows.
berikut.
1. Mempublikasikan secara transparan kondisi keuangan 1. Publishing transparently financial and non-financial
dan non-keuangan kepada pemangku kepentingan, conditions to stakeholders, including Periodic Financial
antara lain Laporan Keuangan Berkala, Pelaporan Rutin Reports, LLL Routine Reporting to Bank Indonesia,
BMPK kepada Bank Indonesia, Laporan Keuangan Quarterly Financial Reports, and published on the
Triwulanan, serta dimuat pada website Bank Jateng Bank Jateng website in accordance with applicable
sesuai ketentuan yang berlaku. regulations.
2. Menyusun dan menyajikan laporan dengan tata 2. Compiling and presenting reports with procedures,
cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam types and coverage as stipulated in Bank Indonesia
ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi regulations concerning Transparency of Bank Financial
Kondisi Keuangan Bank. Conditions.
PENYALURAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL FUNDS DISBURSEMENT FOR SOCIAL ACTIVITIES
Perangkat keuangan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Bank Jateng Sharia Business Unit is equipped with the
dilengkapi dengan fungsi pengumpulan Zakat & ZIS yang function for collecting zakat, infaq and shadaqah, which
penyalurannya dilakukan sebagai bentuk kegiatan sosial are distributed as a form of social activities pursuant to
sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi Decree of the Board of Directors No. 0589/HT.01.01/2017
Nomor 0589/HT.01.01/2017 tanggal 27 November 2017 dated November 17, 2017 regarding Procedures for
tentang Tata Laksana Dana Sosial. Hingga akhir tahun Social Funds. Until the end of 2019, composition of zakat,
2019, komposisi zakat dan ZIS Bank Jateng adalah sebesar infaq and shadaqah from Bank Jateng amounted to
Rp148.820.277. Rp148,820,277.
PENDAPATAN NON HALAL DAN PENGGUNAANNYA NON-HALAL INCOME AND ITS USE
Unit Usaha Syariah Bank Jateng memiliki kebijakan Bank Jateng Sharia Business Unit has a policy on the
penggunaan dana non halal yang berasal dari pendapatan use of non-halal funds derived from conventional bank
bunga bank konvensional dan denda (Ta’zir) dengan interest income and penalties (Ta’zir) by channeling its
menyalurkan penggunaannya dalam sebuah sistem use in a General Ledger “Qardh” collection system.
pengumpulan General Ledger “Qardh”. Hingga 31 As of December 31, 2019, the amount collected was
Desember 2019, jumlah yang terkumpul adalah sebesar Rp114,605,901.
Rp114.605.901.
Penyaluran pendapatan non halal berpedoman pada Surat The distribution of non-halal income is guided by the
Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Decree of the Board of Directors of PT Bank Pembangunan
Tengah Nomor 248/HT.01.01/2011 tanggal 18 Agustus Daerah Jawa Tengah No. 248/HT.01.01/2011 dated
2011 tentang iB Kinasih. Rincian pendapatan non halal August 18, 2011 concerning iB Kinasih. Details of Bank
UUS Bank Jateng sepanjang tahun 2019 adalah sebagai Jateng UUS non-halal income throughout 2019 are as
berikut. follows.
Tabel Pendapatan Non Halal Tahun 2019 Table of Non-Halal Income in 2019
Nilai Pendapatan Non
Sumber Pendapatan Non Halal / Source of Non-Halal Halal (dalam Rupiah) /
No Penggunaan / Usage
Income Value of Non-Halal Income
(in Rupiah)
Pendapatan Bunga Bank Konvensional Tahun 2018 /
1 - -
Conventional Bank Interest Income in 2018
2 Denda / Fines (Ta’zir) 123.750 -
3 Qardh 114.482.151 -
Jumlah / Total 114.605.901 -
Sepanjang tahun 2019, tidak terdapat penyimpangan Throughout 2019, there were no internal irregularities
internal yang terjadi dalam lingkup Unit Usaha Syariah occurred within the scope of the Sharia Business Unit
yang dapat mempengaruhi kondisi operasional maupun which could significantly affect the operational and
keuangan Bank Jateng secara signifikan. financial conditions of Bank Jateng.
SELF ASSESSMENT GCG UNIT USAHA SYARIAH SHARIA BUSINESS UNIT GCG SELF-ASSESSMENT
Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia As stipulated in the Regulation of Bank Indonesia No.
Nomor 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang 11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 concerning
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Implementation of Good Corporate Governance for
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dan Surat Edaran Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units and
Bank Indonesia Nomor 12/13/DPbS tanggal 30 April Circular Letter of Bank Indonesia No. 12/13/DPbS dated
2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance April 30, 2010 concerning Implementation of Good
bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Bank Corporate Governance for Sharia Commercial Banks
diwajibkan melakukan self assessment secara berkala and Sharia Business Units, banks are required to conduct
secara komprehensif terhadap kecukupan perangkat dan a comprehensive self-assessment periodically on the
pelaksanaan GCG. Hasil yang diperoleh dari self assessment adequacy of equipment and implementation of GCG. The
berperan sebagai acuan dalam perbaikan penerapan GCG results obtained from self-assessment serve as a reference
yang lebih baik di lingkup Unit Usaha Syariah. in improving better implementation of GCG within the
Sharia Business Unit.
Kriteria penilaian self assessment GCG Unit Usaha Syariah Sharia Business Unit GCG self-assessment criteria are
berpedoman pada matriks peringkat faktor GCG dengan guided by the GCG factor ranking matrix by comparing
membandingkan kondisi internal Unit Usaha Syariah Bank the internal conditions of Bank Jateng Sharia Business
Jateng dengan Indikator yang tertuang dalam Lampiran Unit with the indicators contained in Attachment II of
II Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/ the Circular Letter of Financial Services Authority No.
SEOJK.03/2014 tentang Kertas Kerja Penilaian Sendiri (Self 10/SEOJK.03/2014 concerning Working Paper on Self-
Assessment) Pelaksanaan Good Corporate Governance. Assessment of the Implementation of Good Corporate
Governance.
Hasil penilaian self assessment GCG Unit Usaha Syariah The GCG self-assessment result for Bank Jateng Sharia
Bank Jateng pada tahun 2019 menunjukkan Nilai Business Unit in 2019 obtained Composite Score of 1.92
Komposit 1,92 yang masuk dalam peringkat 2. Perolehan or equivalent to rating 2. This achievement shows that
tersebut mencerminkan manajemen UUS Bank Jateng Bank Jateng UUS management has implemented GCG
telah melakukan penerapan GCG dengan predikat “Baik”. with the predicate “Good”.
Tabel Self Assessment Unit Usaha Syariah Bank Table of Sharia Business Unit Self-Assessment of
Jateng Tahun 2019 Bank Jateng in 2019
Aspek yang Dinilai / Bobot / Skor / Nilai /
No Catatan / Description
Assessment Aspect Percentage Score Value
Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Jateng Nomor
36 tanggal 20 Desember 2019 yang dibuat oleh Notaris Subiyanto Putro
menyatakan bahwa Bapak Ir. Hanawijaya ditetapkan sebagai Direktur Bisnis
Ritel & Unit Usaha Syariah Bank Jateng terhitung mulai tanggal 31 Januari
2020 sampai dengan 31 Januari 2021. Direktur UUS Bank Jateng
bertanggungjawab terhadap pengelolaan Unit Usaha Syariah dengan prinsip
syariah serta prinsip kehati-hatian, juga memperhatikan serta menindaklanjuti
Pelaksanaan Tugas dan
rekomendasi dari Dewan Pengawas Syariah. Direktur Unit Usaha Syariah
Tanggung Jawab Direktur
dibantu jajaran di bawahnya telah menyediakan data dan informasi terkait
UUS / Implementation of
1 35,00% 2 0,70 pemenuhan prinsip syariah. / Deed of General Meeting of Shareholders (GMS)
Duties and Responsibilities
of Bank Jateng No. 36 dated December 20, 2019 made by Notary Subiyanto
of Sharia Business Unit
Putro states that Ir. Hanawijaya is appointed as Director of Retail Business &
Director
Sharia Business Unit of Bank Jateng effective from January 31, 2020 until
January 31, 2021. The Director of UUS of Bank Jateng is responsible for the
management of Sharia Business Unit using sharia principles and prudent
principles as well as for considering and following up on recommendations
from Sharia Supervisory Board. Director of Sharia Business Unit assisted by
subordinates has provided data and information on the fulfillment of sharia
principles.
Unit Usaha Syariah telah memiliki Dewan Pengawas Syariah dengan komposisi
1 (satu) orang Ketua Tuan Profesor Doktor Ahmad Rofiq, MA dan 1 (satu)
orang Anggota Tuan Dr. Tafsir, dengan berdasarkan Akta Rapat Umum
Pemegang Saham – Luar Biasa (RUPS-LB) Nomor: 105 tanggal 20 Desember
Pelaksanaan Tugas dan
2016 tentang Pernyataan Keputusan Rapat. Tugas dan tanggung jawab,
Tanggung Jawab Dewan
efektivitas rapat, dan transparansi Dewan Pengawas Syariah Bank Jateng telah
Pengawas Syariah (DPS) /
2 20,00% 1,6 0,32 dilaksanakan dengan baik. / Sharia Business Unit has had a Sharia Supervisory
Implementation of Duties
Board consisting of 1 (one) Chairman, Prof. Dr. Ahmad Rofiq, MA and 1
and Responsibilities of Sharia
(one) member, Dr. Tafsir, based on Deed of Extraordinary General Meeting of
Supervisory Board (DPS)
Shareholders (EGMS) No. 105 dated December 20, 2016 regarding Statement
of Meeting Resolution. The duties, responsibilities, meeting effectiveness, and
transparency of Bank Jateng Sharia Supervisory Board have been carried out
properly.
Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan
penyaluran dana serta pelayanan jasa unit usaha syariah telah berjalan
Pelaksanaan Prinsip
dengan baik. Produk yang dimiliki Unit Usaha Syariah Bank Jateng sesuai
Syariah dalam Kegiatan
fatwa DSN-MUI dan telah dilengkapi dengan pendapat syariah dari DPS. Hal
Penghimpunan Dana dan
tersebut dilakukan sebelum diterbitkan atau sebelum produk diajukan ke
Penyaluran Dana serta
Direksi, pelaksanaan produk penghimpunan dana UUS telah sesuai dengan
Pelayanan Jasa Unit Usaha
3 10,00% 2 0,20 fatwa DSN-MUI dan ketentuan OJK. / Sharia principles in fund collection and
Syariah / Implementation of
distribution as well as services of sharia business unit have been implemented
Sharia Principle in the Fund
properly. Products offered by Bank Jateng Sharia Business Unit comply with
Collection and Distribution
DSN-MUI fatwa and supported by sharia opinion from the DPS. It is carried
as well as Service Activities
out before the products are issued or proposed to the Board of Directors.
of Sharia Business Unit
Implementation of UUS fund collection product has complied with DSN-MUI
fatwa and OJK regulations.
Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti dan penyimpanan dana oleh
Deposan Inti telah dilaksanakan dengan baik. Dalam memberikan penyediaan
dana khususnya kepada nasabah inti, UUS telah melakukan penerapan prinsip
Penyaluran Dana kepada kehati-hatian terhadap penyaluran dana khususnya kepada deposan inti bank,
Nasabah Pembiayaan UUS tidak akan menyalurkan kepada nasabah inti yang bertentangan dengan
Inti dan Penyimpanan ketentuan yang berlaku. UUS menata usahakan daftar pembiayaan inti dan
Dana oleh Deposan Inti / nasabah deposan inti serta menyampaikan laporan kepada OJK dalam bentuk
4 10,00% 2 0,20
Funds Distribution to Core laporan LHBU syariah. / Fund distribution to core financing customers and
Financing Customers and fund deposit by core depositors have been carried out properly. In providing
Funds Deposit by Core funds, particularly to core depositors, the UUS has applied prudent principles,
Depositors and particularly to core depositors, the UUS will not provide funds to core
depositors against the applicable provisions. The UUS administers the list of
core financing and core depositors and submits the report to the OJK in the
form of sharia LHBU report.
Transparansi Kondisi UUS telah menyusun laporan GCG dan isinya sesuai dengan ketentuan yang
Keuangan dan Non berlaku dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan laporan
Keuangan, Laporan GCG bank konvensional. UUS telah memiliki pelaporan internal yang cukup
Keuangan GCG dan akurat dan tepat waktu, sistem informasi belum sepenuhnya memiliki IT yang
Pelaporan Internal / memadai dalam kegiatan tersebut UUS akan melakukan berbagai peningkatan
5 25,00% 2 0,50
Transparency of Financial kegiatan pelatihan maupun rekrutmen tenaga IT. / UUS has prepared GCG
and Non-Financial report according to the applicable provisions as an integral part of GCG report
Conditions, GCG Financial of conventional banks. UUS has had an accurate and timely internal reporting,
Statements, and Internal the information system has not had a fully sufficient IT for such activity and the
Reporting UUS will conduct various trainings or recruitment of IT staff.
Efektivitas pengendalian intern ditingkatkan melalui upaya The improvement of the effectiveness of internal control is
meminimalkan risiko, salah satunya dengan menerapkan performed risk minimization, one of which is by applying
Risk Event Management dinilai menjadi alternatif yang Risk Event Management that is considered to be the most
paling relevan untuk diimplementasikan. Divisi Manajemen relevant alternative to be implemented. For that purpose,
Risiko berinisiatif untuk mengembangkan aplikasi Risk Risk Management Division has an initiative to develop
Event Data, Analysing and Monitoring yang selanjutnya Risk Event Data, Analyzing, and Monitoring application
disebut dengan REDAM, Aplikasi REDAM merupakan: hereinafter referred to as REDAM, which is:
1. Software aplikasi berbasis web yang dapat 1. Web-based application software that can be used
dipergunakan untuk melakukan pencatatan, analisa to record, analyze, and monitor the risks inherent in
dan pemantauan risiko yang melekat pada aktivitas business activities throughout the Bank’s operations
bisnis di seluruh operasional Bank
2. Risiko yang melekat tersebut baik yang berupa risk 2. Inherent risks are either in the form of risk events or
event maupun yang bersifat potensial risk, yang potential risk, which are further followed up by taking
selanjutnya ditindaklanjuti dengan melakukan action actions that are deemed necessary for the risks so that
yang dipandang perlu atas risiko tersebut sehingga expected operational risk management can be better
diharapkan pengelolaan risiko operasional dapat which will result in the performance of the Bank.
menjadi lebih baik yang akan berakibat pada performa
Bank.
Informasi dan peta risiko yang diperoleh dari REDAM The information and risk maps obtained from REDAM
dimanfaatkan untuk melakukan penanganan secara tepat are utilized to appropriately deal with the risk incidents
terhadap kejadian risiko yang dialami dan selanjutnya and subsequently be aware of the sources of risk so as to
mewaspadai sumber-sumber risiko tersebut sehingga prevent recurrence.
dapat mencegah supaya tidak terulang kembali.
Selain itu, Bank Jateng telah membentuk Manajemen Risiko In addition, Bank Jateng has established Branch Risk
Cabang (MRC) di setiap Kantor Cabang Koordinator, yang Management (MRC) at each Branch Office Coordinator,
memiliki tugas pokok melaksanakan kegiatan pengelolaan which has the main duty of carrying out risk management
dan pengendalian risiko di Kantor Cabang meliputi: and control activities in at the Branch Office which includes:
1. Melakukan pemantauan risiko secara keseluruhan 1. Performing monitoring of risks thoroughly (composite)
(composite) sesuai dengan jenis risiko dan kegiatan di in accordance with the types of risks and activities at
Kantor Cabang. the Branch Office.
2. Melakukan analisa terhadap kejadian risiko yang terjadi 2. Performing analysis of risk events that occur and
dan yang berpotensi akan terjadi di Kantor Cabang potentially will occur at the Branch Office and report
serta melaporkan kepada Kepala Divisi Manajemen the analysis to the Risk Analyst Team Leader.
Risiko.
Gugus Kendali Risiko (GKR) sebagai fungsi yang Risk Control Group (GKR) as a function that performs risk
melakukan proses pengelolaan risiko dari setiap aktivitas management process of each activity in the operational
di unit operasional, dalam melaksanakan tugasnya units, in carrying out its duties needs to be equipped with
telah dilengkapi dengan alat bantu (software) untuk such tool (software) to provide ease in managing risk
memberikan kemudahan dalam mengelola risiko yang owned by each work unit.
dimiliki oleh masing-masing unit kerja.
Parameter yang terdapat dalam pedoman GKR merupakan The parameters contained in the new GKR guidelines are
pengembangan dari parameter sebelumnya yang the development of previous parameters compiled based
disusun berdasarkan atas hasil evaluasi pelaksanaan GKR on the evaluation results on previous GKR implementation
sebelumnya dan hasil audit oleh Divisi Audit Intern. GKR and DAI audit results. GKR of Head Office and Branch
Kantor Pusat dan Kantor Cabang telah ditetapkan oleh Offices has been established by the Board of Directors
Direksi sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Direksi as stipulated in the Decree of the Board of Directors No.
Nomor 0548/HT.0101/2017 tanggal 22 Desember 2017 0548/HT.0101/2017 dated December 22, 2017 regarding
tentang Buku Pedoman Perusahaan Gugus Kendali Risiko Company Handbook on Head Office Risk Control Group
Kantor Pusat dan Nomor 0550/HT.01.01/2017 tanggal 22 and No. 0550/HT.01.01/2017 dated December 22, 2018
Desember 2018 tentang Buku Pedoman Perusahaan Gugus regarding Company Handbook on Branch Office Risk
Kendali Risiko Kantor Cabang. Control Group.
Untuk menilai Gugus Kendali Risiko (GKR) agar sesuai To assess the Risk Control Group (GKR) to conform to
dengan kondisi yang sebenarnya, maka telah diterapkan the actual condition, the following GKR assessment basic
prinsip-prinsip dasar penilaian GKR yaitu: principles were established:
3. Proporsionalitas 3. Proportionality
Penggunaan indikator atau parameter dalam tiap The use of indicators or parameters in each factor of
faktor penilaian Gugus Kendali Risiko dilakukan the Risk Control Group is conducted by considering the
dengan memperhatikan karakteristik dan kompleksitas characteristics and complexity of the Bank’s business.
usaha Bank. Parameter yang dibuat di samping The parameters made in addition to referring to OJK
mendasarkan pada ketentuan OJK terkait Manajemen provisions related to Risk Management, can also use
Risiko, juga dapat menggunakan parameter tambahan additional parameters suitable with the characteristics
yang sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas and complexity of the Bank’s business so as to reflect
usaha Bank sehingga lebih mencerminkan kondisi the condition of the bank (proportionality).
bank (proporsionalitas).
KESESUAIAN DENGAN COSO – INTERNAL CONTROL COMPLIANCE WITH COSO – INTERNAL CONTROL
FRAMEWORK FRAMEWORK
Sistem Pengendalian Internal Bank Jateng berdasarkan The framework of Internal Control System of Bank Jateng
pada kerangka kerja COSO (Committee of Sponsoring is principled in the COSO (Committee of Sponsoring
Organizations of the Treadway Commission). Sejalan Organizations of the Treadway Commission) framework.
dengan kerangka kerja COSO, Bank Jateng melihat The COSO framework views internal control as a complete
Control
Environment
Risk
Monitoring
Management
Kerangka Sistem
Pengendalian
Internal dari
COSO / COSO
Internal Control
System Framework
Bank Jateng membangun skema Sistem Pengendalian Bank Jateng established Internal Control System scheme in
Internal berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan accordance with Bank Indonesia Regulation and Internal
kerangka Sistem Pengendalian Internal dari COSO sebagai Control System framework of COSO as follows:
berikut:
AUDIT COMMITTEE
MANAGEMENT CONTROL
Business Risk
Operation Accounting/ Financial
Development Management
Segala sesuatu terkait dengan permasalahan kecukupan Any matter related to internal control adequacy issues has
pengendalian intern telah dilaporkan kepada Direksi dan been reported to the Board of Directors and follow-up
langkah-langkah tindak lanjut telah dilakukan untuk measures have been taken to minimize risks. The reports
meminimalkan risiko. Laporan juga disampaikan kepada has also been submitted to the Board of Commissioners
Dewan Komisaris melalui Komite-komite yang telah through the Committees established.
dibentuk.
Struktur Organisasi Divisi Audit Intern Bank Jateng Organization Structure of Internal Audit Division of
Bank Jateng
DIREKTUR UTAMA
PRESIDENT DIRECTOR
AUDIT INTERN
INTERNAL AUDIT
Tempat Tanggal Lahir : Semarang, 3 Oktober 1965 Place, Date of Birth : Semarang, October 3, 1965
Usia : 54 tahun Age : 54 years old
Domisili : Semarang Domicile : Semarang
Beliau meraih gelar S1 Hukum dari Universitas Diponegoro He holds a Bachelor of Laws from Universitas Diponegoro
Semarang tahun 1988 dan S2 Manajemen Pemasaran dari Semarang in 1988 and a Master of Marketing Management
Universitas Diponegoro Semarang tahun 2002. Menjabat from Universitas Diponegoro Semarang in 2002. He has
sebagai Kepala Unit Audit Intern berdasarkan Surat served as Head of Internal Audit Unit based on Directors’
Keputusan Direksi Nomor 0148/HT.01.01/2017 tanggal Decree Number 0148/HT.01.01/2017 dated April 28,
28 April 2017 tentang Mutasi Pegawai. 2017 concerning Employee Mutation.
Beliau tercatat juga pernah mengikuti berbagai He also participated in various competency development
pengembangan kompetensi yakni, pelatihan yang pernah programs, namely Bank Performance Evolution By
diikuti di antaranya Pendalaman Bank Performance Camels Approach, Semarang (2009), Bank Soundness
Evolution By Camels Approach, Semarang (2009), Evaluation Training (2009), Risk Management Certification
Training Evaluasi Tingkat Kesehatan Bank (2009), Program Maintenance Program, Semarang (2010) Performance
Pemeliharaan Sertifikasi Manajemen Risiko, Semarang Management Training Based on Balance Score Card (BSC),
(2010) Pelatihan Performance Management Berdasarkan Jakarta (2011), Basic QIA Training I, II, Semarang (2012),
Balance Score Card (BSC), Jakarta (2011), Pelatihan QIA P3JJ Pattern Development HR Training System, Jakarta
Tingkat Dasar I, II, Semarang (2012), Pelatihan Sistem (2012), Talent management system implementation
Pengembangan SDM Pola P3JJ, Jakarta (2012), Pelatihan training, Bandung (2013), Advanced Managerial QIA
implementasi sistem manajemen talenta, Bandung (2013), Training, Semarang (2014), Legal Training and Banking
Pelatihan QIA Tingkat Lanjutan Manajerial, Semarang “Advance Bank Legal Officer”, Jakarta (2016), Seminar
(2014), Pelatihan Hukum dan Perbankan Advance Bank on Strategic Session to Build Dynamic Capability of Bank
Legal Officer, Jakarta (2016), Seminar Strategic Session Jateng as Economic Development Agent in Central Java
Membangun Dynamic Capability Bank Jateng sebagai (2017), Workshop on POJK regarding Obligation to
Agen Pembangunan Perekonomian Jawa Tengah Prepare and Implement Bank Loan or Financing Policy
(2017), Workshop Pemahaman POJK tentang Kewajiban for Commercial Banks (2017), Workshop on Compliance
Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Perkreditan atau Risk Statement Handbook (2018), Seminar on Improving
Pembiayaan Bank bagi Bank Umum (2017), Workshop Awareness of Sustainable Finance Implementation at Bank
Lokarya Buku Pedoman Compliance Risk Statement (2018), Jateng (2019), and others.
Seminar Peningkatan Awareness Penerapan Keuangan
Berkelanjutan (Sustainable Finance) di Bank Jateng (2019),
dan lain-lain.
Beliau telah memiliki sertifikasi sebagai profesi audit He has been certified as an internal audit professional,
internal, antara lain dibuktikan dengan kepemilikan as evidenced by, among others, QIA Basic Level I, II
Sertifikasi QIA Tingkat Dasar I, II Bank Jateng - YPIA, di Certification, Bank Jateng - YPIA, in Semarang on March
Semarang, tanggal 5-17 Maret 2012 dan Sertifikasi 5-17, 2012 and QIA Advanced Managerial Certification,
QIA Tingkat Lanjutan Manajerial, Bank Jateng - YPIA, di Bank Jateng - YPIA, in Semarang on November 24, 2014
Semarang tanggal 24 November 2014 - 3 Desember 2014. – December 3, 2014.
1. Melakukan Audit sesuai dengan Rencana Kerja 1. To conduct Audits in accordance with the Annual Plan
Audit Tahunan yang telah disetujui oleh Direktur approved by the President Director and reported to
Utama dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris, the Board of Commissioners, for all Bank’s resources,
atas seluruh sumber daya Bank, termasuk organisasi including any other organization affiliated with the
lain yang terafiliasi dengan Bank, yang penetapannya Bank, which considering the level of risk (risk based).
mempertimbangkan tingkat risiko (risk based).
2. Melakukan Audit Tujuan Tertentu sesuai permintaan 2. To conduct Audit of Specific Objectives at the request of
Direksi atau Komisaris melalui persetujuan Direktur the Board of Directors or the Board of Commissioners
Utama atau sebagai tindak lanjut hasil Audit through the approval of the President Director or as a
Umum terhadap suatu obyek atau peristiwa yang follow-up of the General Audit results of an object or
mengandung indikasi kecurangan/fraud. event containing fraud indication.
3. Memberikan jasa konsultasi kepada pihak intern Bank 3. To provide consultation service to the internal of the
untuk memberikan nilai tambah, sepanjang tidak Banks to provide added value, as long as it does not
mempengaruhi independensi dan objektivitas Divisi affect the independence and objectivity of the Internal
Audit Intern Audit Division
4. Menyampaikan laporan hasil audit kepada Direktur 4. To submit the audit report to the President Director
Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan and the Board of Commissioners with a copy to the
kepada Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Compliance and Risk Management Director.
5. Membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris 5. To assist the President Director and the Board of
dalam melaporkan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil Commissioners in reporting the implementation and
audit serta atas setiap permasalahan yang diperkirakan audit results as well as on any issues that are expected
dapat mengganggu kelangsungan usaha bank kepada to disrupt the business continuity of the bank, to the
Otoritas Jasa Keuangan. Financial Services Authority.
6. Menyusun atau me-review kebijakan dan prosedur 6. To develop or review written policies and procedures
tertulis sebagai pedoman bagi auditor dalam as guidelines for auditors in performing their duties.
melaksanakan tugasnya.
7. Melakukan review atas tindak lanjut dari setiap 7. To review the follow-ups of each recommendation and
rekomendasi dan hasil pemeriksaan yang sudah the result of the examinations that have been done.
dilakukannya.
Sedangkan dalam melaksanakan tugasnya, Divisi Audit In performing its duties, the Internal Audit Division has the
Intern memiliki wewenang untuk: authority to:
1. Mendapatkan akses secara penuh, bebas dan tidak 1. Acquire full, free, and unrestricted access to records,
terbatas terhadap catatan, informasi, karyawan, information, employees, funds, assets, areas, and
dana, aset, area serta sumber daya Bank lainnya yang other Bank’s resources related to the conduct of the
berkaitan dengan pelaksanaan audit. audit.
2. Menentukan jadwal, tujuan, ruang lingkup dan objek 2. Establish independent schedule, objectives, scope
audit, personil, ruang lingkup, metodologi, teknik, and objects of audit, personnel, scope, methodology,
perangkat serta pendekatan audit secara independen. techniques, tools, and audit approach.
3. Mendapatkan akses kepada pihak ekstern yaitu 3. Acquire access to external parties i.e. customers or
nasabah atau pihak lain dalam bentuk verifikasi, other parties in the form of verification, interviews,
wawancara dan teknik pemeriksaan lainnya sepanjang and other examination techniques in the context of
dalam rangka pelaksanaan tugasnya. performing their duties.
4. Melakukan komunikasi, termasuk konfirmasi kepada 4. Communicate, including confirmation to the Board of
Direksi dan Dewan Komisaris untuk memperoleh Directors and Board of Commissioners to obtain the
dukungan ataupun informasi yang dibutuhkan dalam support or information required in the conduct of the
pelaksanaan audit. audit.
JUMLAH DAN KOMPETENSI AUDITOR INTERN NUMBER AND COMPETENCY OF INTERNAL AUDITOR
Hingga saat ini, kegiatan operasional Divisi Audit Intern Currently, the operational activities of Internal Audit
didukung oleh 27 Auditor yang sebagian besar telah Division is supported by 27 Auditors, most of whom have
memiliki sertifikasi profesi Auditor baik di Tingkat Dasar, Auditor profession certification, whether at Basic Level,
Tingkat Lanjutan, maupun Qualified Internal Auditor Advanced Level, or Qualified Internal Auditor as follows:
sebagai berikut:
Level Jumlah Auditor / Total Auditor
Tingkat Dasar / Basic Level 11
Tingkat Lanjutan / Advanced Level 3
Qualified Internal Auditor 7
7
11
Tingkat Dasar / Basic Level
Program Pengembangan
Tanggal / Tempat / Penyelenggara /
No Kompetensi / Competency Peserta / Participants
Date Venue Organizer
Development Program
2 24-25 Januari Hotel Setos Jl. Pelatihan Bisnis Legal Drafting dan PT Azecotama 1. Ngadiyoo
2019 / January Gajah Mada Legal Risk Kredit Korporasi / Training 2. Bangun Edi Sumirat
24 – 25, 2019 Semarang on Corporate Loan Legal Risk and Legal 3. Heri Stiyawan
Drafting Business 4. Hediati Mustika Arum
5. Diah Pujiastuti
6. Gunawan Nugrahanto
7. Yani Purwiyanto Takari
3 28-29 Januari Hotel Setos Jl. Pelatihan Bisnis Legal Drafting dan PT Azecotama 1. Nassan Choirun
2019 / January Gajah Mada Legal Risk Kredit Korporasi / Training 2. Gunawan Suprapto
28 – 29, 2019 Semarang on Corporate Loan Legal Risk and Legal 3. Lukman Budhitama
Drafting Business 4. Rio Hadiyanto
5. Marsidi
6. Agus Saptono
7. Moelyadi
4 30 – 31 Januari Hotel Setos Jl. Pelatihan Bisnis Legal Drafting dan PT Azecotama 1. Oki Yudistira Wisaksono
2019 / January Gajah Mada Legal Risk Kredit Korporasi / Training 2. Agoes Setyo Wachyono
30-31, 2019 Semarang on Corporate Loan Legal Risk and Legal 3. Arif Yuwana
Drafting Business 4. Muh Fikri Triyanto
5. Adhi Setiawan
6. Rachmat Harjanto
7. Angga Prayoga
8. Pratama Ditya O
9. Rakhma Abadi Setyawan
10. Tegar Andika P
11. Adityas Hadi S
12. Marlin Priambudi
13. Alfi Rachmansyah
5 30 – 31 Januari Hotel Le Pelatihan “Banking Fraud Risk Management Infobank Institute 1. Bambang Suryanto
2019 / January Meredian Framework : Pencegahan, Pendeteksian, 2. Yuda Primanto
30-31, 2019 Jakarta Investigasi, dan Penyelesaian” / Training
on “Banking Fraud Risk Management
Framework: Prevention, Detection,
Investigation, and Settlement”
6 08 Februari Le Meredian Pelatihan Aspek Hukum Trade Finance : PT Triniti Solusi Kreatifindo Adhi Setiawan
2019 / February Hotel Jakarta L/C, Bank Garansi, SBLC (Stand By Letter
8, 2019 of Credit), & DG (Dependent Guarantee) /
Training on Legal Aspects of Trade Finance:
L/C, Bank Guarantee, SBLC (Stand By Letter
of Credit), & DG (Dependent Guarantee)
7 12-15 Februari Hotel Oria Pelatihan Fraud Auditing 1 (FA-1) / Training Lembaga Pengembangan 1. Bambang Suryanto
2019 / February Jakarta on Fraud Auditing 1 (FA-1) Fraud Auditing (LPFA) 2. Agoes Setyo Wachyono
12-15, 2019 3. Yulifah Ardiani
8 13 – 14 Holiday Inn Treasury Portfolio Management PT Domus Alba 1. Angga Prayoga
Februari 2019 Express 2. Lukman Budhitama
/ February 13 –
14, 2019
9 18 – 19 Ruang Sidang Pendidikan Dasar Perbankan Syariah / Basic Muamalat Institute 1. Yani Purwanto Takari
Februari 2019 Lt. 4 Kantor Education on Sharia Banking 2. Agoes Setyo W
/ February 18 – Pusat Bank 3. Bangun Edi Sumirat
19, 2019 Jateng 4. Yuda Primanto
5. Gunawan Suprapto
10 20 – 21 Ruang Sidang Pendidikan Dasar Perbankan Syariah / Basic Muamalat Institute 1. Adityas Hadi Simpahbayun
Februari 2019 Lt. 5 Kantor Education on Sharia Banking 2. Rakhma Abadi Setyawan
/ February 20 – Pusat Bank 3. Marlin Priambudi
21, 2019 Jateng 4. Tegar Andika Prasetyawan
5. Listiana Dewi Arum
Okvaeni
11 25 – 27 Hotel Atria Refreshment dan Sosialisasi Aplikasi PT Solmit Bangun Indonesia Arief Komarudin
Februari 2019 Magelang Tingkat Kesehatan Bank / Refreshment and
/ February 25 – Dissemination of Bank Soundness Level
27, 2019 Application
12 6 Maret 2019 Kantor Pusat Bimbingan Teknis Pengendalian Gratifikasi KPK 1. Yuda Primanto
/ March 6, 2019 Bank Jateng dengan KPK / Technical Guidance on 2. Muh Fikri Triyanto
Gratification Control with KPK
Program Pengembangan
Tanggal / Tempat / Penyelenggara /
No Kompetensi / Competency Peserta / Participants
Date Venue Organizer
Development Program
25 13 – 23 Mei Ruang Sidang Pemeliharaan (Refreshment) Sertifikat LSPP 1. Untung Purwanto
2019 / May 13 Lt. 4 Kantor Kompetensi Bidang General Banking 2. Yani Purwiyanto Takari
– 23, 2019 Pusat Bank Tahap 1-9 / Refreshment of Competency 3. Edy Wibowo
Jateng Certificate in General Banking Phase 1-9 4. Adhi Setiawan
5. Arief Komarudin
6. Galih Budi Santoso
7. Yulifah Ardiani
8. Agoes Setyo Wachyono
9. Agus Saptono
10. Marsidi
11. Gunawan Nugrahanto
12. Muh Fikri Triyanto
13. Gunawan Suprapto
14. Oki Yudistira Wisaksono
15. Erik Aibbon
26 13 – 18 Mei Hotel Haris Training Program Agent of Change on ACT CONSULTING 1. Angga Prayoga
2019 / May 13 Semarang Boarding 2. Pratama Ditya
– 18, 2019 Oktayudianto
27 15 – 28 Mei Hotel Grandika Sertifikasi Qualified Internal Audit (QIA) YPIA 1. Yuda Primanto
2019 / May 15 Semarang Tingkat Dasar / Qualified Internal Audit 2. Untung Purwanto
– 28, 2019 (QIA) Certification Basic Level 3. Yani Purwiyanto T
4. Hesti Nawangsari
5. Ariska Dian Permasari
6. Marlin Priambudi
7. Adityas Hadi Simpahbayun
8. Alfi Rachmansyah
9. Listiana Dewi Arum
Okvaeni
10. Rakhma Abadi Setyawan
11. Tegar Andika Prasetyawan
12. Made Dimas Sanjaya
13. Dody Sakti Wijaya
28 15 – 16 Mei Hotel MG Setos Sosialisasi BPD Learning / Dissemination of ASBANDA Muh Fikri Triyanto
2019 / May 15 Semarang BPD Learning
– 16, 2019
29 17 – 21 Juni Hotel Melia Pembekalan dan Persiapan Masa Pensiun EDUKADIN Bambang Suryanto
2019 / June 17 Purosani Pegawai Bank Jateng Tahun 2019 – Tahap I
– 21, 2019 Yogyakarta / Training and Preparation for Retirement of
Bank Jateng Employees in 2019 – Phase I
30 18 – 20 Juni Hotel Laras Asri Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Internal Bank Jateng 1. Rachmat Harjanto
2019 / June 18 Salatiga Perbankan Syariah Bank Jateng / Education 2. Heri Stiyawan
– 20, 2019 and Training on Sharia Banking Finance of 3. Muh Fikri Triyanto
Bank Jateng
31 27 – 28 Juni The Apurva Pelatihan “Integrated GRC & Financial Crime Asia Anti-Fraud Erik Abibon
2019 / June 27 Kempinski Conference” / Training on “Integrated GRC
– 28, 2019 Hotel Nusa Dua & Financial Crime Conference”
Bali
32 17 Juli 2019 / Ruang Sidang Workshop Program Pemeliharaan Sertifikasi BSMR 1. Yudha Primanto
July 17, 2019 Lt. 5 Kantor Manajemen Risiko Level I s/d 4 / Workshop 2. Gunawan Nugrahanto
Pusat Bank on Risk Management Certification 3. Rachmat Hardjanto
Jateng Refreshment Program Level 1-4
33 8 Agustus 2019 Ruang Sidang Workshop Program Pemeliharaan Sertifikasi BSMR Agus Saptono
/ August 8, Lt. 4 Kantor Manajemen Risiko Level I s/d 2 / Workshop
2019 Pusat Bank on Risk Management Certification
Jateng Refreshment Program Level 1-2
34 8 – 10 Agustus Hotel Ibis Ujian Remedial Sertifikasi Qualified Internal YPIA 1. Yani Purwiyanto T
2019 / August Semarang Audit (QIA) Tingkat Dasar / Remedial 2. Untung Purwanto
8 – 10, 2019 Test for Qualified Internal Audit (QIA) 3. Yuda Primanto
Certification Basic Level 4. Hesti Nawangsari
5. Ariska Dian Permasari
6. Marlin Priambudi
7. Adityas Hadi Simpahbayun
8. Alfi Rachmansyah
9. Listiana Dewi Arum O
10. Rakhma Abadi Seiawan
11. Tegar Andika P
12. Made Dimas Sanjaya
13. Dody Sakti Wijaya
Program Pengembangan
Tanggal / Tempat / Penyelenggara /
No Kompetensi / Competency Peserta / Participants
Date Venue Organizer
Development Program
47 5 – 8 November Hotel Grand Workshop Penyusunan Perencanaan Audit LEINAD AGANIS 1. Bambang Suryanto
2019 / Wahid Salatiga Tahunan Berdasarkan Penilaian Risiko Secara 2. Erik Abibon
November 5 – Komprehensif (Robust Risk Assessment) / 3. Yulifah Ardiani
8, 2019 Training on Annual Audit Plan Preparation 4. Nassan Choiron
Based on Robust Risk Assessment 5. Arif Yuwana
6. Oki Yudistira Wisaksono
7. Agoes Setyo Wachyono
8. Muh Fikri Triyanto
9. Agus Saptono
10. Marsidi
11. Angga Prayoga
12. Pratama Ditya O
13. Dody Sakti Wijaya
14. Made Dimas Sanjaya
48 13 November Finansial Hall Pelatihan Tax Updates / Tax Updates RSM Indonesia 1. Oki Yudistira Wisaksono
2019 / Graha CIMB Training 2. Ichtiyono Adi M
November 13, Niaga 2nd Floor
2019 Jakarta
49 16 & 23 Hotel Quest & Refreshment Sertifikasi Kompetensi Bidang LSPP 1. Rio Hadiyanto
November 2019 Hotel @HOM Tahap I dan II / Competency Certification 2. Nassan Choiron
/ November 16 Semarang Refreshment Phase I and II 3. Yani Purwiyanto T
& 23, 2019 4. Muh Fikri Triyanto
5. Oki Yudistira W
50 2 – 6 & 9 – 11 Hotel Harris Sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) YPIA 1. Agoes Setyo Wachyono
Desember 2019 Semarang Tingkat Manajerial / Qualified Internal 2. Yulifah Ardiani
/ December Auditor (QIA) Certification Managerial Level 3. Muh Fikri Triyanto
2 – 6 & 9 – 11, 4. Gunawan Nugrahanto
2019 5. Galih Budi Santoso
6. Rachmat Harjanto
REALISASI RENCANA KERJA AUDIT TAHUNAN ANNUAL AUDIT WORK PLAN (RKAT) REALIZATION
(RKAT) 2019 IN 2019
Berdasarkan Rencana Kerja Audit Tahunan (RKAT) 2019, Based on Annual Audit Work Plan (RKAT) 2019, the
Divisi Audit Intern Bank Jateng telah melaksanakan Internal Audit Division of Bank Jateng has audited 185
pemeriksaan terhadap 185 obyek atau terealisasi sebesar objects or equivalent to 100% realization. From the
100%. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, Divisi audit results, the Internal Audit Division did not find any
Audit Intern tidak menemukan adanya penyimpangan. irregularities. All audit findings have been reported to the
Sementara, keseluruhan temuan hasil pemeriksaan audit Board of Commissioners and President Director with copy
telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan Direktur to the Director of Compliance and Risk Management. The
Utama dengan Tembusan kepada Direktur Kepatuhan work programs of Internal Audit Division carried out in
dan Manajemen Risiko. Berikut adalah program kerja Divisi 2019 are as follows:
Audit Intern yang dilaksanakan selama tahun 2019:
Pada tahun 2019, dilakukan pada Divisi Audit Intern juga In 2019, the Internal Audit Division also performed Divisi
melaksanakan pemeriksaan audit di luar RKAT 2019 atau Audit Intern telah melakukan pemantauan dan outside
Audit Tujuan Tertentu, yaitu sebanyak 22 audit: RKAT 2019 or Special Purpose Audit as follows:
1. Divisi TSI; 1. IST Division
2. Kantor Cabang Magelang; 2. Magelang Branch Office;
3. Kantor Cabang Kudus; 3. Kudus Branch Office;
4. Kantor Cabang Yogyakarta; 4. Yogyakarta Branch Office;
5. Kantor Cabang Pembantu Kota Blora; 5. Blora Sub-Branch Office;
6. Kantor Cabang Pembantu Majapahit; 6. Majapahit Sub-Branch Office;
7. Kantor Cabang Wonogiri; 7. Wonogiri Branch Office;
8. Kantor Cabang Pembantu Boja; 8. Boja Sub-Branch Office;
9. Kantor Cabang Pembantu Sunggingan Boyolali; 9. Sunggingan Boyolali Sub-Branch Office;
10. Kantor Cabang Pekalongan; 10. Pekalongan Branch Office;
11. Kantor Cabang Batang dan Cabang Pembantu Bandar; 11. Batang Branch Office dan Bandar Sub-Branch Office;
12. Kantor Cabang Rembang; 12. Rembang Branch Office;
13. Kantor Cabang Semarang (2x audit); 13. Semarang Branch Office (2 audits);
14. Kantor Cabang Pembantu Ngaliyan; 14. Ngaliyan Sub-Branch Office;
15. Kantor Cabang Blora; 15. Blora Branch Office;
16. Kantor Cabang Purwokerto; 16. Purwokerto Branch Office;
17. Kantor Cabang Kudus; 17. Kudus Branch Office;
18. Kantor Cabang Pembantu Kliwon Kudus; 18. Kliwon Kudus Sub-Branch Office;
19. Kantor Cabang Syariah Kudus; 19. Kudus Sharia Branch Office;
20. ULM Kantor Cabang Pekalongan; 20. Pekalongan Branch Office ULM;
21. Kantor Cabang Pemalang. 21. Pemalang Branch Office.
Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam 13/ POJK.03./2017 regarding the Utilization of Public
Kegiatan Jasa Keuangan, khususnya Pasal 2 ayat (1) Accountant Services and Public Accounting Firm in
yang menyatakan bahwa Pihak yang melaksanakan Financial Services Activity, particularly Article 2 sub-article
kegiatan Jasa Keuangan wajib menggunakan AP dan (1) stating that the Party carrying out Financial Services
KAP yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan dan activities must utilize the service of Public Accountant and
memiliki kompetensi sesuai kompleksitas usaha Pihak Public Accounting Firm registered to the Financial Services
yang melaksanakan kegiatan jasa keuangan dan Pasal 16 Authority and possess competence according to the
yang menyebutkan Pihak yang Melaksanakan Kegiatan business complexity of Party carrying out financial services
Jasa Keuangan wajib membatasi penggunaan jasa audit and Article 16 stating that the Party carrying out Financial
atas informasi keuangan historis tahunan dari AP yang Services Activity must limit the utilization of audit service
sama paling lama untuk periode audit selama 3 (tiga) to annual historical financial information from Public
tahun buku pelaporan secara berturut-turut. Komite Accountant, which is at most for the audit period of 3
Audit memberikan rekomendasi kepada Rapat Umum (three consecutive reporting years. The Audit Committee
Pemegang Saham (RUPS) untuk memberikan kuasa dan recommends to the General Meeting of Shareholders to
wewenang kepada Dewan Komisaris terkait penetapan grant power and authority to the Board of Commissioners
Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit to appoint a Public Accounting Firm that will audit the
laporan keuangan tahun buku 2019 serta menetapkan financial statements of the fiscal year 2019 as well as
honorarium & persyaratan lainnya, selain itu menetapkan to determine honorariums and other requirements; in
Kantor akuntan Publik pengganti dalam hal Kantor addition, to establish a substitute Public Accounting
Akuntan Publik yang ditunjuk tidak dapat menyelesaikan Firm in the case of the appointed Public Accounting Firm
audit. Rekomendasi dari Komite Audit tersebut telah cannot finish the audit. The recommendations of the Audit
disetujui oleh Pemegang Saham, sebagaimana tertuang Committee have been approved by the Shareholders, as
dalam Akta Notaris Subiyanto Putro SH, MKn. Nomor 01 set forth in the Notarial Deed of Subiyanto Putro SH, MKn.
tanggal 1 April 2019. No. 01 dated April 1, 2019.
Berdasarkan rekomendasi Komite Audit, Dewan Komisaris Based on recommendations of Audit Committee, the
telah menetapkan untuk menunjukIndonesia Akuntan Board of Commissioners has appointed Public Accountant
Publik Rudi Hartono Purbo dan Kantor Akuntan Publik Rudi Hartono Purbo and Public Accounting Firm Amir
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan untuk Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partners to perform
melakukan audit atas Laporan Keuangan Bank Jateng audit on Bank Jateng Financial Statements for 2019 fiscal
Tahun Buku 2019 melalui Surat Dewan Komisaris Nomor year through Letter of the Board of Commissioners No.
035/KM/BPD/III/2019 tanggal 26 Maret 2019 perihal 035/KM/BPD/III/2019 dated March 26, 2019 regarding
Penunjukan Akuntan Publik (AP) dan Kantor Akuntan Appointment of Public Accountant (AP) and Public
Publik (KAP) untuk mengaudit Laporan Keuangan PT Bank Accounting Firm (KAP) to Audit Financial Statements of PT
Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) Tahun Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) for
Buku 2019. Akuntan Publik Rudi Hartono Purbo telah 2019 Fiscal Year. Public Accountant Rudi Hartono Purbo
terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sesuai Surat Nomor is registered at the Financial Services Authority pursuant
STTD.AP-239/PM.22/2018 tanggal 6 Februari 2018 to Letter No. STTD.AP-239/PM.22/2018 dated February
sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal dan Surat Nomor 6, 2018 as Capital Market Supporting Profession and
STTD.AP-164/PB.122/2018 tanggal 13 Februari 2018 Letter No. STTD.AP-164/PB.122/2018 dated February 13,
sebagai Profesi Penunjang Perbankan. Kantor Akuntan 2018 as Bank Supporting Profession. Public Accounting
Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan telah Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partners is
terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sesuai Surat Nomor registered at the Financial Services Authority pursuant to
STTD.KAP-00012/PM.22/2017 tanggal 10 Agustus 2017 Letter No. STTD.KAP-00012/PM.22/2017 dated August
dan telah terdaftar di Kementerian Keuangan Republik 10, 2017 and registered at the Ministry of Finance of the
Indonesia Nomor 477/KM.1/2015 tanggal tanggal 3 Juni Republic of Indonesia No. 477/KM.1/2015 dated June 3,
Ruang lingkup audit bersifat General Audit atas Laporan The audit is a General Audit on the Financial Statements
Keuangan periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 for January 1, 2019 until December 31, 2019 period based
Desember 2019 dengan mendasarkan pada POJK Nomor on POJK No. 13/POJK.03/2017 dated March 27, 2017
13/POJK.03/2017 tanggal 27 Maret 2017 tentang regarding Use of Public Accountant and Public Accounting
Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Firm Services in Financial Service Activities and SEOJK No.
Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan dan SEOJK Nomor 36/SEOJK.03/2017 regarding Procedure for the Use of
36/SEOJK.03/2017 tentang Tata Cara Penggunaan Public Accountant and Public Accounting Firm Services
Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam in Financial Service Activities. Related to communication
Kegiatan Jasa Keuangan. Terkait dengan komunikasi with the Financial Services Authority, Public Accounting
dengan Otoritas Jasa Keuangan, maka Kantor Akuntan Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partners has
Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan telah submitted letter to the Financial Services Authority No.
menyampaikan surat kepada Otoritas Jasa Keuangan Surat 331/HT.01.01/AKA/2019 dated April 5, 2019 regarding
Nomor 331/HT.01.01/AKA/2019 tanggal 5 April 2019 Report of Public Accountant and/or Public Accounting
perihal Laporan Penunjukan Akuntan Publik dan/atau Firm Appointment for audit on annual historical financial
Kantor Akuntan Publik dalam rangka audit atas informasi information of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
keuangan historis tahunan pada PT Bank Pembangunan Tengah to notify the OJK that the firm has been appointed
Daerah Jawa Tengah perihal pemberitahuan kepada OJK by Bank Jateng as auditor for the Financial Statements for
bahwa yang bersangkutan ditunjuk oleh Bank Jateng the year ended on December 31, 2019 and, if possible, to
sebagai auditor atas Laporan Keuangan untuk tahun discuss with OJK concerning the condition of the audited
yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan apabila Bank.
dimungkinkan berdiskusi dengan OJK mengenai kondisi
Bank yang diaudit.
Tabel Auditor Eksternal 5 Tahun Terakhir Table of External Auditors in the Last 5 Years
Kantor
Tahun Akuntan Akuntan
Buku / Publik Publik Biaya Audit /
Opini / Opinion
Fiscal / Public / Public Audit Fees
Year Accountant Accounting
Firm
Laporan Keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Tengah tanggal 31 Desember 2019, serta kinerja keuangan dan
Amir Abadi arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai
Rudi Hartono Jusuf, Aryanto, dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia / The attached
2019 2.600.000.000
Purbo Mawar & Financial Statements present fairly, in all material respects, the financial
Rekan position of PT Bank Pembangunan Daerah Java Tengah on December
31, 2019, as well as financial performance and cash flows for the year
ended that date, in accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards.
Kantor
Tahun Akuntan Akuntan
Buku / Publik Publik Biaya Audit /
Opini / Opinion
Fiscal / Public / Public Audit Fees
Year Accountant Accounting
Firm
Laporan Keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Tengah tanggal 31 Desember 2018, serta kinerja keuangan dan
Amir Abadi
arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai
Jusuf,
Saptoto dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. / The attached
2018 Aryanto, 1.871.265.000
Agustomo financial statements present fairly, in all material respects, the financial
Mawar &
position of PT Bank Pembangunan Daerah Java Tengah on December
Rekan
31, 2018, as well as financial performance and cash flows for the year
ended that date, in accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards.
Laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Tengah tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan
Saptoto Amir Abadi arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai
Agustomo Jusuf, Aryanto, dengan Standard Akuntansi Keuangan Indonesia. / The attached
2017 1.619.420.000
Izin KEP-934/ Mawar & financial statements present fairly, in all material respects, the financial
KM.1/2016 Rekan position of PT Bank Pembangunan Daerah Java Tengah on December
31, 2017, as well as financial performance and cash flows for the year
ended that date, in accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards.
Laporan keuangan terlampir disajikan secara wajar dalam semua hal
yang material. Posisi keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Amir Abadi Tengah tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus
Saptoto
Jusuf, kasnya untuk tahun berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan
Agustomo
2016 Aryanto, Rp1.461.680.000 Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. / The attached financial
Izin KEP-934/
Mawar & statements present fairly, in all material respects, the financial position
KM.1/2016
Rekan of PT Bank Pembangunan Daerah Java Tengah on December 31, 2016,
as well as financial performance and cash flows for the year ended that
date, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Laporan keuangan terlampir disajikan secara wajar dalam semua hal
yang material. Posisi keuangan PT Bank Pembangun Daerah Jawa
Tengah tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan dan arus
Hadori Hadori
kasnya untuk tahun berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan
Sugiarto Adi Sugiarto Adi &
2015 Rp625.000.000 Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. / The attached financial
Izin KEP-446/ Rekan
statements present fairly, in all material respects, the financial position
KM.1/2009 Yogyakarta
of PT Bank Pembangunan Daerah Java Tengah on December 31, 2015,
as well as financial performance and cash flows for the year ended that
date, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
AP dan KAP yang ditunjuk untuk mengaudit laporan The AP and KAP appointed to audit the Bank’s financial
keuangan Bank telah menyampaikan laporan hasil statements have submitted report of audit results
audit sesuai Perjanjian Kerja Sama yang disepakati, according to the Cooperation Agreement, submitted
menyampaikan hasil audit dan management letter kepada audit results and management letter to the OJK in a timely
OJK secara tepat waktu dan cakupan hasil audit sesuai manner with the scope of audit results in accordance with
ruang lingkup audit sebagaimana diatur dalam ketentuan the applicable provisions on Bank Financial Condition
Transparansi Kondisi Keuangan Bank yang berlaku. Transparency.
Bank Jateng juga memiliki komite-komite yang Bank Jateng also has committees whose role is to
berperan mendorong penerapan manajemen risiko encourage the implementation of risk management
secara efektif. Komite-komite tersebut antara lain effectively. These committees include the Risk
Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Management Committee and the Risk Monitoring
Risiko. Komite Manajemen Risiko merupakan komite Committee. The Risk Management Committee is a
di bawah Direksi yang memiliki wewenang dan committee under the Board of Directors that has the
tanggung jawab melakukan evaluasi dan memberikan authority and responsibility to evaluate and provide
rekomendasi terkait manajemen risiko kepada recommendations regarding risk management to the
Direktur Utama. Sedangkan Komite Pemantau Risiko President Director. While the Risk Monitoring Committee
merupakan komite di bawah Dewan Komisaris is a committee under the Board of Commissioners
yang berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam which serves to assist the Board of Commissioners in
melaksanakan pengawasan terhadap eksposur risiko carrying out oversight of risk exposures and evaluates
dan melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara the suitability between risk management policies and
kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaannya. their implementation.
2. Kecukupan kebijakan dan prosedur Manajemen 2. Adequacy of Risk Management policies and
Risiko serta penetapan limit risiko procedures as well as risk limit determination
Strategi Manajemen Risiko telah tercermin dalam The Risk Management Strategy has been reflected in the
Rencana Bisnis Bank. Strategi Manajemen Risiko Bank’s Business Plan. The Risk Management Strategy is
dirumuskan sesuai strategi bisnis secara menyeluruh formulated according to the overall business strategy
dan berorientasi jangka panjang guna memastikan and is long-term oriented to ensure that risk exposures
eksposur risiko dapat dikelola dan dikendalikan sesuai can be managed and controlled in accordance with
dengan kebijakan intern serta ketentuan lain yang internal policies and other applicable provisions so as
berlaku sehingga tidak mengganggu kelangsungan not to interfere with the Bank’s business continuity.
usaha Bank.
Dalam menyusun Kebijakan Manajemen Risiko, In preparing the Risk Management Policy, the Board of
Direksi memberikan arahan yang jelas mengenai Directors provides clear direction regarding the level of
tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan risk to be taken (risk appetite) and risk tolerance. The
toleransi risiko Bank (risk tolerance). Bank memiliki Bank has policies and procedures to implement a Risk
kebijakan dan prosedur untuk menerapkan Kebijakan Management Policy in which the policies and procedures
Manajemen Risiko yang mana kebijakan dan prosedur are contained in the implementation guidelines that
tersebut dituangkan dalam pedoman pelaksanaan are reviewed and updated regularly to accommodate
yang direview dan diperbaharui secara berkala untuk changes that have occurred. The Risk Management
mengakomodasi perubahan yang terjadi. Kebijakan Policy is detailed in the provisions of each of the Bank’s
Manajemen Risiko dijabarkan secara detail pada products and activities determined by the Directors.
ketentuan masing-masing produk dan aktivitas Bank
yang ditetapkan Direksi.
Limit atau batasan risiko diberikan pada setiap produk Risk limits are given to each Bank product or activity
atau aktivitas Bank secara komprehensif atas seluruh comprehensively on all aspects related to risk, which
aspek terkait dengan risiko, yang mencakup limit includes the overall limit, limit per risk, and limit per
keseluruhan, limit per risiko, dan limit per aktivitas business activity of the Bank. Procedures and limits are
bisnis Bank. Prosedur dan penetapan limit dijabarkan detailed and provide at least an explanation of:
secara terperinci dan paling kurang memberikan
penjelasan tentang:
a) Akuntabilitas dan delegasi wewenang; a) Accountability and delegation of authority;
b) Dokumentasi prosedur dan penetapan limit untuk b) Documentation of procedures and determination
memudahkan pelaksanaan kaji ulang dan jejak of limits to facilitate the implementation of audit
audit; reviews and traces;
c) Keterangan bahwa limit harus dipahami oleh c) Information that limits must be understood by
setiap pihak terkait dan dikomunikasikan dengan each party concerned and properly communicated
baik termasuk apabila terjadi perubahan; including if there is a change;
d) Mekanisme persetujuan apabila terjadi pelampauan d) If there is an exceeding limit, the approval
limit ditetapkan tersendiri dengan Surat Keputusan mechanism is set separately with the Decree of the
Direksi; Board of Directors;
e) Besarnya limit diusulkan satuan kerja terkait, e) The size of the proposed work unit limit, then
selanjutnya direkomendasikan kepada Divisi recommended to the Risk Management Division
Manajemen Risiko untuk mendapat persetujuan to obtain approval from the Board of Directors
Direksi atau Dewan Komisaris melalui Komite or the Board of Commissioners through the Risk
Manajemen Risiko atau Direksi sesuai dengan Management Committee or the Board of Directors
kewenangan masing-masing yang diatur dalam in accordance with their respective authorities
kebijakan internal Bank; stipulated in the Bank’s internal policies;
f) Prosedur review secara berkala untuk menyesuaikan f) Periodic review procedures to adjust to changes in
terhadap perubahan kondisi yang terjadi, paling conditions that occur, at least once a year or more
kurang satu kali dalam setahun atau frekuensi frequently, according to the needs and development
yang lebih sering, sesuai dengan kebutuhan dan of the Bank’s business.
perkembangan bisnis Bank.
Identifikasi risiko yang dilakukan Bank bertujuan Risk identification conducted by the Bank aims to
untuk menganalisis seluruh risiko yang melekat pada analyze all risks inherent in each product and functional
setiap produk dan aktivitas fungsional yang berpotensi activity that have the potential to harm the Bank by
merugikan Bank dengan menganalisis sumber analyzing the sources of risk, their probabilities and
risiko, probabilitas serta konsekuensinya melalui consequences through the use of available information.
pemanfaatan informasi yang tersedia. Identifikasi Overall risk identification is carried out at least once a
risiko secara menyeluruh dilakukan minimal satu kali month or partially at any time in the event that there
dalam satu bulan atau secara parsial sewaktu-waktu is a change in conditions that might affect the Bank or
dalam hal terdapat perubahan kondisi yang sekiranya potentially create a risk event.
berpengaruh pada Bank atau berpotensi menimbulkan
risk event.
Pengukuran risiko dilakukan dengan membandingkan Risk measurement is done by comparing Risk Appetite
Risk Appetite sehingga Bank dapat mengambil so that the Bank can take risk mitigation steps and
langkah mitigasi risiko dan menentukan modal untuk determine capital to overcome residual risks. The
menanggulangi risiko residual. Sistem dan Pemantauan system and Risk Monitoring carried out by the Bank
Risiko yang dilakukan oleh Bank mencakup include monitoring the magnitude of risk exposure,
pemantauan terhadap besarnya eksposur risiko, risk tolerance, internal limit compliance, and the
toleransi risiko, kepatuhan limit internal, dan hasil results of stress testing as well as the consistency of
stress testing maupun konsistensi pelaksanaan dengan implementation with established policy procedures.
kebijakan prosedur yang ditetapkan. Pemantauan Risk monitoring is done by comparing the established
risiko dilakukan dengan membandingkan limit risiko risk limits and the amount of risk managed by the unit
yang telah ditetapkan dan besaran risiko yang dikelola when operational, the Risk Analyst Team, and the Risk
oleh unit kerja operasional, Tim Analis Risiko, dan Management Division and the results of their monitoring
Divisi Manajemen Risiko dan hasil pemantauannya are reported regularly to the Bank’s management. The
dilaporkan secara berkala kepada manajemen risk control process is carried out with the Ex-ante and
Bank. Proses pengendalian risiko dilakukan dengan Ex-post approach, with reference to the policies and
pendekatan Ex-ante dan Ex-post, dengan mengacu procedures that have been established and carried out
kepada kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan with reference to the value of the risk generated from
dan dilakukan dengan merujuk kepada nilai risiko the risk measurement process.
yang dihasilkan dari proses pengukuran risiko.
pelaporan serta pengambilan keputusan yang of reporting and decision making used to support the
digunakan untuk mendukung pelaksanaan proses implementation of the Risk Management process.
Manajemen Risiko. Sistem Informasi Manajemen The Risk Management Information System provides
Risiko menyediakan informasi yang akurat, lengkap, accurate, complete, informative, timely, and reliable
informatif, tepat waktu, dan dapat diandalkan bagi information for the Board of Commissioners, Board of
Dewan Komisaris, Direksi, dan satuan kerja yang terkait Directors, and work units related to the implementation
dalam penerapan manajemen risiko untuk menilai, of risk management to assess, monitor and mitigate the
memantau, dan memitigasi risiko yang dihadapi Bank. risks encountered by the Bank.
Dewan Komisaris dan Direksi Bank Jateng berkomitmen The Board of Commissioners and the Board of Directors
melengkapi kebijakan pengelolaan risiko yang diperlukan of Bank Jateng are committed to complementing the
melalui penyusunan dan pemberlakuan berbagai kebijakan required risk management policies through the preparation
dan prosedur, baik yang berhubungan dengan operasional and enforcement of various policies and procedures, both
bank konvensional maupun syariah, antara lain adalah : related to conventional and sharia bank operations:
1. Terkait Manajemen Risiko, melalui SK Surat Keputusan 1. On Risk Management, via Decrees of the Board of
Direksi: Directors:
a. No. 0101/HT.01.01/2017 tanggal 31 Maret 2017: a. No. 0101/HT.01.01/2017 dated March 31, 2017.
Pedoman Umum Manajemen Risiko; General Guidelines for Risk Management;
b. No. 0102/HT.01.01/2017 tanggal 31 Maret 2017 b. No. 0102/HT.01.01/2017 dated March 31, 2017 on
tentang Pedoman Risiko Kredit (BUKU I); Credit Risk Guideline (BOOK I);
c. No. 0103/HT.01.01/2017 tanggal 31 Maret 2017 c. No. 0103/HT.01.01/2017 dated March 31, 2017 on
tentang Pedoman Risiko Operasional ( BUKU II) ; Operational Risk Guideline (BOOK II);
d. No. 0104/HT.01.01/2017 tanggal 31 Maret 2017 d. No. 0104/HT.01.01/2017 dated March 31, 2017 on
tentang Pedoman Risiko Pasar (BUKU III); Market Risk Guideline (BOOK III);
e. No. 0105/HT.01.01/2017 tanggal 31 Maret 2017 e. No. 0105/HT.01.01/2017 dated March 31, 2017 on
tentang Pedoman Risiko Likuiditas (BUKU IV); Liquidity Risk Guideline (BOOK IV);
f. No. 0106/HT.01.01/2017 tanggal 31 Maret 2017 f. No. 0106/HT.01.01/2017 dated March 31, 2017 on
tentang Pedoman Risiko Hukum(BUKU V); Legal Risk Guideline (BOOK V);
g. No. 0107/HT.01.01/2017 tanggal 31 Maret 2017 g. No. 0107/HT.01.01/2017 dated March 31, 2017 on
tentang Risiko Reputasi (BUKU VI); Reputation Risk Guideline (BOOK VI);
h. No. 0108/HT.01.01/2017 tanggal 31 Maret 2017 h. No. 0108/HT.01.01/2017 dated March 31, 2017 on
tentang Pedoman Risiko Strategik (BUKU VII); Strategic Risk Guideline (BOOK VII);
i. No. 0109/HT.01.01/2017 tentang Pedoman Risiko i. No. 0109/HT.01.01/2017 on Compliance Risk
Kepatuhan (BUKU VIII); Guideline (BOOK VIII);
j. No. 0274/HT.01.01/2016 tanggal 15 Juli 2016 : j. No. 0274/HT.01.01/2016 dated July 15, 2016:
Pedoman Kebijakan Umum Manajemen Risiko; General Policy Guidelines for Risk Management;
k. No. 0348/HT.01.01/2016 tanggal 15 Agustus 2016 k. No. 0348/HT.01.01/2016 dated August 15, 2016:
: Struktur Organisasi dan Job Manual Manajemen Organizational Structure and Job Manual for Risk
Risiko. Management.
2. Terkait Manajemen Risiko dan Kepatuhan Syariah 2. On Sharia-based Risk Management and Compliance
a. No. 0273/HT.01.01/2016 tanggal 15 Juli 2016: a. No. 0273/HT.01.01/2016 dated July 15, 2016.
Pedoman Profil Risiko; Guidelines for Risk Profile;
b. No. 0275/HT.01.01/2016 tanggal 15 Juli 2016: b. No. 0275/HT.01.01/2016 dated July 15, 2016.
Pedoman Risiko Kredit (Buku I); Guidelines for Credit Risk (Book I);
c. No. 0276/HT.01.01/2016 tanggal 15 Juli 2016: c. No. 0276/HT.01.01/2016 dated July 15, 2016.
Pedoman Risiko Operasional (Buku II); Guidelines for Operational Risk (Book II);
d. No. 0277/HT.01.01/2016 tanggal 15 Juli 2016: d. No. 0277/HT.01.01/2016 dated July 15, 2016.
Pedoman Risiko Pasar (Buku III); Guidelines for Market Risk (Book III);
e. No. 0278/HT.01.01/2016 tanggal 15 Juli 2016: e. No. 0278/HT.01.01/2016 dated July 15, 2016.
Pedoman Risiko Likuiditas (Buku IV); Guidelines for Liquidity Risk (Book IV);
f. No. 0279/HT.01.01/2016 tanggal 15 Juli 2016: f. No. 0279/HT.01.01/2016 dated July 15, 2016.
Pedoman Risiko Hukum (Buku V); Guidelines for Legal Risk (Book V);
g. No. 0280/HT.01.01/2016 tanggal 15 Juli 2016: g. No. 0280/HT.01.01/2016 dated July 15, 2016.
Pedoman Risiko Reputasi (Buku VI); Guidelines for Reputation Risk (Book VI);
h. No. 0281/HT.01.01/2016 tanggal 15 Juli 2016: h. No. 0281/HT.01.01/2016 dated July 15, 2016.
Pedoman Risiko Strategik (BUKU VII); Guidelines for Strategic Risk (BOOK VII);
i. No. 0282/HT.01.01/2016 tanggal 15 Juli 2016: i. No. 0282/HT.01.01/2016 dated July 15, 2016.
Pedoman Risiko Kepatuhan (Buku VIII); Guidelines for Compliance Risk (Book VIII);
j. No. 0283/HT.01.01/2016 tanggal 15 Juli 2016: j. No. 0283/HT.01.01/2016 dated July 15, 2016.
Pedoman Risiko Investasi (Buku IX); Guidelines for Investment Risk (Book IX);
k. No. 0284/HT.01.01/2016 tanggal 15 Juli 2016: k. No. 0284/HT.01.01/2016 dated July 15, 2016.
Pedoman Risiko Imbal Hasil (Buku X). Guidelines for Return Risk (Book X).
Sesuai dengan ketentuan tersebut maka di samping According to the provisions, apart from establishing
telah terbentuk Komite Manajemen Risiko dan Komite the Risk Management Committee and Risk Monitoring
Pemantau Risiko, telah dibentuk juga Komite Manajemen Committee, Bank Jateng has also established the Integrated
Risiko Terintegrasi, yang keanggotaannya melibatkan Risk Management Committee, whose members are
perwakilan dari Direktur Utama perusahaan berelasi yang representatives of President Directors from sister company,
lain (sister company) yaitu PD BPR BKK. PD BPR BKK.
Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi ke Depan Integrated Risk Management Implementation in the
Future
Salah satu konsep dalam penerapan manajemen risiko The Risk Management implementation is among others
mengacu pada konsep Enterprise Risk Management referring to the Enterprise Risk Management (ERM) concept
(ERM) yang merupakan inisiatif strategis yang terus which is a strategic initiative to be developed by Bank
dikembangkan oleh Bank Jateng dalam mendorong Jateng in improving Bank’s performance in measuring and
peningkatan kinerja bank dalam mengukur dan controlling risk factors and generating value added for the
mengendalikan faktor-faktor risiko serta menghasilkan stakeholders. In the purpose of effectively implementing
value added bagi segenap stakeholder bank. Untuk integrated risk management, Bank Jateng has set the focus
menerapkan manajemen risiko terintegrasi secara efektif, of the implementation, such as:
maka Bank Jateng telah menetapkan fokus penerapan
manajemen risiko terintegrasi yaitu:
1. Sosialisasi Penerapan Peraturan Manajemen Risiko 1. Dissemination of Integrated Risk Management
Terintegrasi kepada seluruh jajaran Bank; Regulation Implementation to All Bank Personnel;
2. Menerbitkan Kebijakan Umum mengenai Manajemen 2. Publication of General Policy on Integrated Risk
Risiko Terintegrasi yang dituangkan dalam SK Direksi Management as contained in Decree of the Board of
No.0075/HT.01.01/2016, tanggal 9 Februari 2016; Directors No. 0075/ HT.01.01/2016 dated February 9,
2016;
3. Membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi 3. Establishment of Integrated Risk Management
yang tertuang dalam SK. Direksi No. 0464/ Committee as written in Board of Directors Decree No.
HT.01.01/2017 tanggal 26 Oktober 2017 0464/HT.01.01/2017 dated October 26, 2017;
4. Mengatur Struktur Organisasi yang tertuang dalam SK. 4. Regulation of Organizational Structure as contained in
Direksi No.0340/HT.01. 01/2016, tanggal 15 Agustus Decree of the Board of Directors No. 0340/HT.01.01/2016
2016 tentang Struktur Organisasi dan Job Manual Tim dated August 15, 2016 on Organizational Structure
Tata Kelola dan Manajemen Risiko Terintegrasi; and Job Manual for Governance and Integrated Risk
Management Team;
5. Mengirimkan Laporan Profil Risiko Terintegrasi ke 5. Delivery of Integrated Risk Profile Report to the
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Indonesian Financial Services Authority (OJK).
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Untuk membantu fungsi pengelolaan risiko di Kantor To assist the risk management function in the Branch
Cabang sekaligus mengefektifkan penerapan manajemen Office as well as to streamline the implementation of risk
risiko maka dibentuklah MR Cabang Koordinator yang management, thus Risk Management of Coordinating
merupakan kepanjangan DMR Kantor Pusat yang Branch is established which is the representation of Risk
ditempatkan di Kantor Cabang Koordinator dan Cabang Management Division of Head Office at Coordinating
Utama. Branch Offices and Main Branch Offices.
PROFIL KEPALA DIVISI MANAJEMEN RISIKO PROFILE OF HEAD OF RISK MANAGEMENT DIVISION
Agus Santoso Agus Santoso
Kepala Divisi Manajemen Risiko Head of Risk Management
Tempat, Tanggal Lahir : Banyumas, 21 Agustus 1967 Place, Date of Birth : Banyumas, August 21, 1967
Usia : 52 tahun Age : 52 years old
Domisili : Banyumas Domicile : Banyumas
Beliau meraih gelar Sarjana (S1) Manajemen dari He earned Bachelor of Management from Universitas
Universitas Wijayakusumo Purwokerto pada tahun 1991 Wijayakusumo Purwokerto in 1991 and Master of
dan Magister (S2) Sains Manajemen dari Universitas Management Science from Universitas Soedirman
Soedirman Purwokerto pada tahun 2003. Purwokerto in 2003.
Strategi Pengelolaan Risiko Bank Jateng Bank Jateng Risk Management Strategy
Implementasi manajemen risiko Bank Jateng dilakukan The risk management at Bank Jateng is implemented
melalui tahapan yang sistematis sesuai standar best through systematic stages according to the best practice
practices, dimulai dengan perencanaan manajemen standards, starting from risk management planning,
risiko, awareness risiko, implementasi manajemen risiko, risk awareness, risk management implementation, risk
pengendalian manajemen risiko, serta pelaporan dan management control, to reporting and disclosure.
disclosure.
Perencanaan Implementasi
Pelaporan dan
Manajemen Manajemen Pengendalian
Awareness Risiko Disclosure /
Risiko / Risk Risiko / Risk Risiko / Risk
/ Risk Awareness Reporting
Management Management Control
and Disclosure
Planning Implementation
HUBUNGAN DIVISI MANAJEMEN RISIKO DENGAN RISK MANAGEMENT DIVISION RELATION WITH RISK
RISK TAKING UNIT TAKING UNIT
Risk taking unit adalah unit kerja operasional sebagai Risk-Taking Unit is an operational work unit as the actual
pemilik risiko yang sesungguhnya dan terkait langsung owner of the risk and is directly related to the risk faced,
dengan risiko yang dihadapi, termasuk di dalamnya adalah including within it the work unit in the Head Office which
unit kerja di Kantor Pusat yang tidak melakukan fungsi does not perform the supervisory function, Branch Offices,
pengawasan, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Sub-Branch Offices, Cash Offices, and Payment Points.
Kantor Kas maupun Payment Point. Unit kerja operasional Operational work units are categorized into the followings:
dapat dikategorikan menjadi:
1. Core Risk Taking Unit 1. Core Risk Taking Unit
Adalah satuan kerja operasional utama yang It is the main operational work unit which makes and
mengambil dan melaksanakan keputusan atas risiko implements decision for risks, which among others
yang antara lain meliputi namun tidak terbatas pada covering but not limited to credit activity, treasury,
aktivitas perkreditan, treasury, sistem informasi, dan information system, and accounting including
akunting termasuk kantor operasional. operational offices.
2. Supporting Risk Taking Unit 2. Supporting Risk Taking Unit,
Adalah satuan kerja operasional pendukung yang It is the supporting operational work unit which
antara lain meliputi namun tidak terbatas pada among others covering but not limited to activities
aktivitas yang berkaitan dengan hukum, logistik, SDM, pertaining to law, logistics, HR, security, corporate
pengamanan, corporate secretary, learning center, secretary, learning center, and administration and
sumber daya manusia, serta fungsi administrasi dan general functions at the Core Risk Taking Unit.
umum pada Core Risk Taking Unit.
Arah penerapan manajemen risiko di Bank Jateng The direction of risk management implementation at
adalah untuk mencapai optimalisasi nilai perusahaan, Bank Jateng is to achieve the optimization of company
bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholders) value for all stakeholders. To achieve the goal, gradual
dengan Bank Jateng. Untuk mencapai tujuan tersebut and continuous organizational process is certainly
TIM ANALIS TIM ANALIS RISIKO TIM PELAPORAN TIM BUSINESS CONTINUITY
RISIKO BISNIS / OPERASIONAL DAN LAINNYA / MANAJEMEN RISIKO / MANAGEMENT /
MANAJEMEN RISIKO CREDIT RISK OPERATION AND OTHER RISK RISK MANAGEMENT BUSINESS CONTINUITY
CABANG / ANALYST TEAM ANALYST TEAM REPORTING TEAM MANAGEMENT TEAM
BRANCH RISK
MANAGEMENT
KERANGKA KERJA MANAJEMEN RISIKO BANK RISK MANAGEMENT FRAMEWORK OF BANK JATENG
JATENG
- Identifikasi - Identification
Pelaksaan - Pengukuran - Measurement
Implementing - Pelaporan - Reporting
- Monitoring - Monitoring
Pengendalian - Evaluasi - Evaluating
Controlling
pengelolaan risiko berjalan efektif dan memfasilitasi to increase Bank Jateng resilience in facing risky banking
terjadinya budaya sadar risiko, sehingga meningkatkan business changes.
daya tahan Bank Jateng dalam menghadapi tantangan
perubahan bisnis perbankan yang mengandung risiko.
of Director
Unit Bisnis,Divisi Manajemen Mendata dan Menilai Daily Mark to Market, Net Present
Risiko Kembal Posisi Value, Foreign Currency Sub Ledger
Business Unit, Risk Management Recording and Re-
assessing the Position
Division
CETAK BIRU MANAJEMEN RISIKO BANK JATENG BANK JATENG RISK MANAGEMENT BLUEPRINT
Bank Jateng menyusun Cetak Biru (blueprint) manajemen Bank Jateng prepares the risk management blueprint in
risiko dalam rangka mendukung pencapaian rencana order to support the achievement of Bank Jateng business
bisnis Bank Jateng dan sebagai pedoman pengelolaan plan and as the guidelines for risk management for the
risiko untuk lima tahun ke depan. Metode yang dilakukan next five years. The methods performed in preparing Bank
dalam pembuatan BMRBJ adalah: Jateng Risk Management Blueprint are:
1. Pengumpulan dan analisa data (secondary desk), 1. Data collection and analysis (secondary desk), review
review Buku Pedoman Existing, gap analysis (peer of existing guidebook, gap analysis (peer group and
group dan best practices) best practices)
2. Pendekatan empat building block ERM (organisasi 2. ERM four building blocks approach (organization and
dan SDM, Pedoman Manajemen Risiko, Infrastruktur HR, Risk Management Guidelines, Risk Management
Sistem Manajemen Risiko, Model Metodologi), (e) System Infrastructure, Methodology Model), (e) focus
focus group discussion dan lokakarya dengan ruang group discussion, and workshop with the scope
lingkup SKKMR dan divisi-divisi terkait. BMRBJ terdiri of SKKMR and relevant divisions. Bank Jateng Risk
dari tiga tema besar (strategic outcomes): Management Blueprint comprises three strategic
outcomes:
1. Strengthening the Foudation & compliance. 1. Strengthening the Foundation & compliance
2. Enabling business transformation 2. Enabling business transformation
3. Vision stabilization 3. Vision stabilization
2. Be Aware 2. Be Aware
Dimaknai sebagai “Kepedulian pada Lingkungan Interpreted as “Being Aware of the Surrounding
Sekitar”, yaitu selalu melihat lingkungan bisnis Environment”, which is to always see the surrounding
sekitar dengan menyatukan potensi yang dimiliki, business environment by gathering the potentials at
mengedepankan kepentingan bersama dan teamwork hand, prioritizing joint interest and teamwork, and
yang berfokus pada tujuan perusahaan dengan focused on the Company objectives with the leaders
pimpinan sebagai teladan. as the examples.
3. Be Active 3. Be Active
Dimaknai sebagai “Tindakan Antisipatif”, atau aksi Interpreted as “Anticipatory Measures”, or preventive
preventif bukan reaktif. Dalam melakukan setiap rather than reactive actions. In performing every
tindakan, harus menyadari risiko yang akan dihadapi action, one must be aware of the risks to be faced,
termasuk upaya pencegahan atau bahkan sudah including the preventive measure, or the illustration
memiliki gambaran yang harus dilakukan apabila of which action to be taken in the event where the
benar-benar menimpa. Risiko terjadi karena adanya risk truly happens. Risks arise by the law of cause and
hukum sebab akibat sehingga diperlukan upaya untuk effect, and therefore efforts to anticipate potential
mengantisipasi potensi kerugian yang terjadi dengan losses need to be focused on the cause rather than the
berfokus pada sebab bukan pada akibat risiko tersebut. effect of the risk.
4. Be Able 4. Be Able
Dimaknai sebagai “Kepercayaan pada Kekuatan Diri”, Interpreted as “Confident in Self-Power”, that is the
yaitu semangat yakin dan optimis terhadap upaya spirit to be confident and optimistic about the risk
pengelolaan risiko yang telah dilakukan. Kekurangan, management efforts performed. Weaknesses and
keterbatasan, tidak menjadi hambatan untuk meraih limitations will not become obstacles in achieving the
tujuan dan target yang ditentukan. objectives and targets set.
Penanganan kredit bermasalah dilakukan secara Non-performing loan handling is carried out in proactive
proaktif dan reaktif. Proaktif yaitu upaya yang dilakukan and reactive manner. Proactive is the effort undertaken
dalam mencegah terjadinya kredit bermasalah atau in preventing the occurrence of non-performing loans
disebut juga tindakan Preventif dengan melaksanakan or Preventive measures by implementing “healthy
“Azas Perkreditan yang sehat” dan “Prinsip kehati- credit principle” and “prudent principles”.
hatian”.
Reaktif yaitu upaya yang dilakukan Bank untuk Reactive is an effort taken by the Bank to overcome the
mengatasi kredit bermasalah yang telah terjadi agar non-performing loans aiming to generate return from
kredit yang telah diberikan dapat kembali. Tindakan such loan. Reactive measures towards non-performing
Reaktif terhadap kredit bermasalah dilakukan melalui: loan are carried out through:
a. Penyelamatan (Loan Workout) a. Loan Workout
b. Penyelesaian (Loan Exit) b. Loan Exit
Bank Jateng telah memiliki Management Information Bank Jateng has established Management Information
System (MIS) yang bermanfaat dalam memonitor System (MIS) utilized to monitor the development of
perkembangan aktivitas perkreditan, mencakup credit activities, including credit exposure information
informasi eksposur kredit berdasarkan sektor usaha; by business sector, type of use, and quality of credit
jenis penggunaan; kualitas kredit (TK/ NPL). Selain (TK/NPL). In addition, Bank Jateng has developed
itu, Bank Jateng telah mengembangkan Internal Internal Rating System to assist the Bank in identifying,
Rating System (IRS) untuk membantu Bank dalam measuring, monitoring, and controlling credit risk for
mengidentifikasi, mengukur, memantau dan individuals and portfolios.
mengendalikan risiko kredit baik level individu
maupun portofolio.
Untuk meminimalisasi risiko akibat adanya gangguan/ To minimize risks due to natural or human disturbances/
kerusakan yang disebabkan oleh alam maupun damage, such as earthquakes, fires, floods, technical
manusia, misalnya gempa bumi, kebakaran, banjir, errors, human negligence, labor strikes, riots and so on,
kesalahan teknis, kelalaian manusia, demo buruh, the Bank has a Business Continuity Management (BCM)
huru hara dan sebagainya, Bank memiliki Business that is an integrated and comprehensive management
Continuity Management (BCM) yaitu proses process to ensure that the Bank’s operational activities
manajemen terpadu dan menyeluruh untuk menjamin remain functioning despite the disruptions to protect
kegiatan operasional Bank tetap dapat berfungsi the interests of stakeholders. Currently Bank Jateng
walaupun terdapat gangguan/bencana guna has BCM Team, established based on Decree of
melindungi kepentingan para stakeholder. Saat ini ini Board of Directors No. 0649/HT.01.01/2018 dated
Bank Jateng telah memiliki Tim BCM mendasarkan SK. December 26, 2018 regarding Business Continuity
Direksi No. 0649/HT.01.01/2018 tanggal 26 Desember Management and Board of Directors Decree No. 0502/
2018, tentang Business Continuity Management HT.01.01/2016 dated November 18, 2016 regarding
(Manajemen Keberlangsungan Bisnis) dan SK. Direksi Business Continuity Management Committee. BCM
No. 0502/HT.01.01/2016, tanggal 18 November 2016, is an integrated part of Bank risk management as a
tentang Komite Business Continuity Management whole. An effective BCM needs to be supported by
(Manajemen Keberlangsungan Bisnis). BCM active monitoring of Information System Technology
merupakan bagian yang terintegrasi dengan kebijakan (TSI) function, Business Impact Analysis (BIA) and Risk
manajemen risiko Bank secara keseluruhan. BCM yang Assessment, having an adequate Business Continuity
efektif perlu didukung dengan adanya pengawasan Plan (BCP), BCP testing, audit by internal audit.
aktif dari fungsi Teknologi Sistem Informasi (TSI),
adanya Business Impact Analysis (BIA) dan Risk
Assessment, memiliki Business Continuity Plan (BCP)
yang memadai, pengujian BCP, pemeriksaan oleh
audit intern.
Adapun yang dapat diidentifikasi dalam kerangka Matters identifiable in the market risk framework in
risiko pasar di aktivitas operasional Bank Jateng, yaitu Bank Jateng operation activities are interest rate risk,
terkait risiko suku bunga, risiko nilai tukar dan risiko exchange rate risk and price risk. The measurement
harga. Sedang dalam proses dalam pengukurannya, process is conducted by utilizing internal and external
dilakukan dengan memanfaatkan data internal dan data and using measurable test measures and
eksternal serta menggunakan ukuran dan metodologi methodologies to provide accurate and complete
pengukuran risiko yang telah teruji untuk menghasilkan market risk information.
suatu informasi risiko pasar yang akurat dan lengkap.
Dalam melakukan pengelolaan risiko reputasi, In managing reputation risk, the policies/provisions of
kebijakan/ ketentuan Bank Jateng antara lain: Bank Jateng include:
a. Segenap manajemen dan pegawai dalam a. All management and employees in the
berkomunikasi dan beraktivitas, wajib berperilaku communication and activity, shall behave in
sesuai dengan budaya perusahaan dan sesuai code accordance with corporate culture and in
of conduct yang berlaku; accordance with applicable code of conduct;
b. Segenap manajemen dan pegawai bekerja b. All management and employees work pursuant to
berdasarkan prinsip kehati-hatian; the prudent principles;
c. Segenap pegawai dalam menjalankan kegiatan c. All employees in carrying out their business activities
usahanya sebagai Bank Umum wajib menjaga as Commercial Bank are required to maintain the
kredibilitas perusahaan melalui praktik bisnis credibility of the company through sound business
yang sehat, menjunjung tinggi kepercayaan practices, upholding the trust given by customers,
yang diberikan nasabah, pemegang saham serta shareholders and the public;
masyarakat;
d. Membentuk Corporate Secretary dan Humas d. Establishment of Corporate Secretary and Public
yang bertugas menjalankan fungsi kehumasan Relations in charge of performing public relations
dan merespons pemberitaan negatif atau kejadian functions and responding to negative or other
lainnya yang mempengaruhi reputasi bank dan offensive reports affecting the bank’s reputation
dapat menyebabkan kerugian Bank. and may be detrimental for the Bank.
Bank mengelola risiko reputasi dengan memastikan The Bank manages reputation risk by ensuring the
kesesuaian antara aktivitas kegiatan usaha Bank conformity between bank business activities and other
bersama-sama dengan aktivitas lain sehingga reputasi activities to maintain Bank reputation.
Bank tetap terjaga.
Bank melakukan pemantauan pencapaian The Bank monitors the achievement of realization
realisasi dibandingkan dengan rencana yang telah compared to the established plans and ensures that
ditetapkan dan memastikan risiko strategik yang strategic risk remains within the limits of tolerance. In
diambil masih dalam batas toleransi. Di samping addition, it provides the authority and responsibility
itu memberikan kewenangan dan tanggung jawab to the Business Planning and Development Division
kepada Divisi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis to analyze the current conditions compared to
untuk menganalisis kondisi terkini dibandingkan regularly planned targets and report the results to the
dengan target yang direncanakan secara berkala Board of Directors for decision-making and control
serta melaporkan hasilnya kepada Direksi untuk measures and conduct periodic reviews and testing of
pengambilan keputusan dan tindakan pengendalian strategic risk management information systems. The
serta melaksanakan kaji ulang dan pengujian secara consideration and decision-making of each strategic
berkala terhadap sistem informasi manajemen risiko issue are done collectively and comprehensively by the
strategik. Bank mengelola risiko strategis melalui proses Board of Directors and its Committees.
pertimbangan dan pengambilan keputusan setiap
kebijakan strategis secara kolektif dan komprehensif
oleh Direksi dan Komite-komite yang telah dibentuk.
Fungsi manajemen risiko kepatuhan Bank Jateng Bank Jateng’s Compliance Risk Management function
secara menyeluruh dikelola oleh organ organisasi yang is comprehensively managed by organization organ
memiliki fungsi pengawasan seperti Divisi Audit Intern that have monitoring functions such as the Internal
(DAI) dan Divisi manajemen Risiko (DMR). Satuan kerja Audit Division (DAI) and Risk Management Division
Kepatuhan adalah independen dan memiliki tugas, (DMR). The Compliance Work Unit is independent and
kewenangan dan tanggung jawab paling kurang has the duties, authorities and responsibilities at least
sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku as regulated in the prevailing provisions concerning
mengenai pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank Umum, the implementation of the Bank’s compliance function,
antara lain: among others:
a. Membuat langkah-langkah dalam rangka a. Preparing measures to support the creation of
mendukung terciptanya budaya kepatuhan pada compliance culture in all business activities at every
seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang organizational level.
organisasi.
b. Memiliki program kerja tertulis dan melakukan b. Possessing written work program and conducting
identifikasi, pengukuran, monitoring, dan identification, measurement, monitoring, and
pengendalian terkait dengan Manajemen risiko control related to risk management for Compliance.
untuk Kepatuhan
c. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, c. Assessing and evaluating the effectiveness,
dan kesesuaian kebijakan, sistem, dan prosedur adequacy, and conformity of Bank policies,
yang dimiliki Bank dengan peraturan perundang- systems and procedures with applicable laws and
undangan yang berlaku. regulations.
d. Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan d. Compliance risk is the risk caused by the Bank’s
Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan failure to comply with or not to enforce internal
ketentuan internal, ketentuan lain yang berlaku regulations, other applicable regulations and
serta peraturan perundang-undangan yang prevailing laws and regulations.
berlaku.
ALUR KERJA REVIEW PROFIL RISIKO TINGKAT WORK FLOW OF RISK PROFILE REVIEW BY BANK
KESEHATAN BANK SOUNDNESS LEVEL
REVIEW PROFIL RISIKO TINGKAT KESEHATAN BANK / REVIEW PROFILE OF BANK HEALTH LEVEL RISK
ANALISIS PROFILE
KARAKTERISTIK
DAN KOMPLESITAS USAHA BANK
UPDATE PROFILE RISIKO
PROFILE ANALYSIS OF
(KUALITAS PENERAPAN INTEGRISASI MODUL PROFILE
CHARACTERISTICS AND
MANAJEMEN RISIKO) RISIKO DENGAN TKB DAN ICAAP
COMPLEXITY BUSINESS BANK
UPDATE RISK PROFILE INTEGRATED MODULE PROFILE
(QUALITY IMPLEMENTATION OF RISK WITH TKB AND ICAAP
RISK MANAGEMENT)
ANALISIS DATA BANK 1 TAHUN
TERAKHIR
DATA ANALYSIS BANK 1 LAST YEAR
Ketentuan tingkat bank umum berdasarkan risiko (Risk Risk Based Bank Rating provision determines risk profile as
Based Bank Rating) yang menetapkan profil risiko sebagai one of the factors in the assessment of bank soundness
salah satu faktor dalam penilaian tingkat kesehatan bank. level. The risk profile of bank soundness level also serves
Profil Risiko TKB juga menjadi referensi utama dalam as one of the main reference in determining KPMM based
menentukan KPMM sesuai profil risiko menggunakan on risk profile using ICAAP (Internal Capital Adequacy
metodologi ICAAP (Internal Capital Adequacy Assessment Assessment Process) method. The risk profile of Bank
Process). Bank Jateng penyusunan profil risiko Bank yang Jateng is submitted to the Financial Services Authority
dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan secara triwulanan. every quarter.
Laporan profil risiko ini menggambarkan risiko yang This risk profile report illustrates the inherent risks of the
melekat dalam kegiatan bisnis Bank (inherent risk) Bank’s business activities, including the Risk Management
termasuk Kualitas Penerapan Manajemen Risiko untuk Implementation Quality for each type of risk. The
masing-masing jenis risiko. Hasil penilaian Profil Risiko assessment result of Risk Profile in 2019 carried out by the
dalam Tahun 2019 yang dilakukan Bank adalah sebagai Bank is as follows:
berikut:
No Profil Risiko / Risk Profile Predikat / Predicate
1 Triwulan I / Quarter I Low to Moderate
2 Triwulan II / Quarter II Low to Moderate
3 Triwulan III / Quarter III Low to Moderate
4 Triwulan IV / Quarter IV Low to Moderate
Hasil penilaian risiko komposit Bank Jateng periode Composite risk assessment results of Bank Jateng for
31 Desember 2019 (kuartal IV) adalah Inherent secara December 31, 2019 (quarter VI) period was compositely
komposit pada peringkat 2 dan Kualitas Penerapan inherent at the rating of 2 while Risk Management
Manajemen Risiko (KPMR) secara komposit pada peringkat Implementation Quality (KPMR) was compositely at
2 sehingga peringkat risiko agregat adalah Satisfactory the rating of 2, so that the aggregate risk rating was
dengan rincian per jenis risiko sebagai berikut: Satisfactory with details of each risk as follows:
Tabel Predikat Risiko Berdasarkan Jenis Risiko Table of Risk Predicate by Risk Type
No Profil Risiko / Risk Profile Predikat / Predicate
1 Risiko Kredit / Credit Risk Moderate
2 Risiko Pasar / Market Risk Low to Moderate
3 Risiko Likuiditas / Liquidity Risk Low to Moderate
4 Risiko Operasional / Operational Risk Moderate
5 Risiko Hukum / Legal Risk Low to Moderate
6 Risiko Strategik / Strategic Risk Low to Moderate
7 Risiko Kepatuhan / Compliance Risk Low to Moderate
8 Risiko Reputasi / Reputation Risk Low to Moderate
PENILAIAN RISIKO UNIT USAHA SYARIAH (UUS) RISK ASSESSMENT OF SHARIA BUSINESS UNIT (UUS)
Hasil penilaian risiko komposit Bank Jateng Unit Usaha The composite risk assessment result of Bank Jateng
Syariah periode 31 Desember 2019 adalah Inherent Sharia Business Unit as of December 31, 2019 was
secara komposit pada peringkat 2 dan Kualitas Penerapan Inherent and rated 2, while composite Risk Management
Manajemen Risiko (KPMR) secara komposit pada peringkat Implementation Quality (KPMR) was rated 2, so that the
2 sehingga peringkat risiko agregat adalah Satisfactory aggregate risk rating was Satisfactory as specified by risk
dengan rincian per jenis risiko sebagai berikut: type as follows:
Risiko Pasar Unit Usaha Syariah tetap berada di predikat Market Risk of Sharia Business Unit was low since Bank
Low dikarenakan Bank Jateng Unit Usaha Syariah belum Jateng Sharia Business Unit has not conducted activities
melakukan kegiatan di bidang Valas dan Trading sehingga in foreign exchange and trading, thus contributing to the
potensi kerugian dari risiko pasar masih tergolong rendah. low potential of loss from market risk.
Analis Kepatuhan /
Compliance Analyst
Seksi Komitmen /
Commitment Section
Seksi Pelaporan
Kepatuhan / Compliance
Reporting Section
Dalam pelaksanaan tugasnya Direktur Kepatuhan dan In implementing duties, the Compliance & Risk
Manajemen Risiko dibantu oleh: Management Director is assisted by:
1. Divisi Kepatuhan dan Hukum yang membantu 1. Compliance and Legal Division that assists in
melakukan koordinasi pengelolaan kegiatan di bidang coordinating activities in compliance, legal regulations,
kepatuhan, regulasi hukum dan penyelesaian hukum. and legal settlement.
2. Divisi Manajemen Risiko yang membantu melakukan 2. Risk Management Division that assists in coordinating
koordinasi pengelolaan kegiatan di bidang manajemen activities in risk management; and
risiko; dan
3. Tim APU (Anti Pencucian Uang) dan PPT (Pencegahan 3. AML (Anti-Money Laundering) and CFT (Countering
Pendanaan Terorisme) dalam rangka pengawasan dan Funding of Terrorism) Team in the supervision and
pemantauan terhadap operasional bank khususnya monitoring of the Bank’s operational activities,
dalam upaya pencegahan terhadap kemungkinan particularly in the prevention effort against possible
terjadinya tindak pidana pencucian uang dan money laundering crime and terrorism funding in
pendanaan terorisme sesuai dengan ketentuan dan accordance with the prevailing laws and regulations.
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
DASAR HUKUM PENGANGKATAN KEPALA DIVISI LEGAL BASIS OF APPOINTMENT OF LEGAL AND
HUKUM DAN KEPATUHAN COMPLIANCE DIVISION HEAD
Divisi Kepatuhan dan Hukum dipimpin oleh Kepala Divisi The Compliance and Legal Division is led by a Division
yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Head appointed based on Decree of the Board of Directors
Jateng Nomor 0148/HT 01.01/2017 tanggal 28 April 2017. of Bank Jateng No. 0148/HT01.01/2017 dated April 28,
2017.
PROFIL KEPALA DIVISI HUKUM DAN KEPATUHAN PROFILE OF LEGAL AND COMPLIANCE DIVISION HEAD
Anang Mardianto Anang Mardianto
Kepala Divisi Hukum dan Kepatuhan Head of Legal and Compliance Division
Tempat dan Tanggal Lahir : Surakarta, 28 April 1964 Place and Date of Birth : Surakarta, April 28, 1964
Usia : 55 tahun Age : 55 years old
Domisili : Surakarta Domicile : Surakarta
Beliau meraih gelar S1 Manajemen dari STIE Kertanegara He earned Bachelor’s Degree in Management from STIE
Malang tahun 2000 dan Magister Manajemen dari Kertanegara Malang in 2000 and Master of Management
Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2005. Beliau from Universitas Muhammadiyah Surakarta in 2005.
memulai karier di Bank Jateng sejak tahun 1991, pernah He started his career in Bank Jateng since 1991, has
menduduki berbagai jabatan sebagai Pemimpin Capem held various positions as Head of PS Nguter-Sukoharjo
PS Nguter-Sukoharjo (2008- 2010), Wakil Pemimpin Subbranch (2008-2010), Vice Head of Karanganyar
Cabang Karanganyar (2010-2011), Kepala Sub Divisi Branch (2010-2011), Head of Sub Division of Credit
Kebijakan Kredit (2011-2012), Kepala Sub Satuan Kerja Policy (2011-2012), Head of Sub Work Unit of Internal
Pengendalian Intern & Administrasi (2012- 2015), Wakil Control & Administration (2012-2015), Deputy Head of
Kepala Divisi SDM (2015-2016), Kepala Divisi Audit Intern Human Resources Division (2015-2016), Head of Internal
(2016), Kepala Divisi Manajemen Risiko (2016-2017). Audit Division (2016), Head of Risk Management Division
Beliau tercatat juga pernah mengikuti berbagai program (2016-2017). He has also attended various competency
pengembangan kompetensi yakni, Pelatihan Manajemen development programs, including Operational Risk
Risiko Operasional untuk Kredit Mikro (2011), Seminar Management for Microcredit Training (2011), Seminar on
Risk Based Bank Rating dan Good Corporate Governance, Risk Based Bank Rating and Good Corporate Governance,
Jakarta (2013), Seminar Nasional Internal Audit, Lombok Jakarta (2013), National Seminar on Internal Audit,
(2014), Mengintegrasikan Secara Efektif Program Jaminan Lombok (2014), Integrating Effectively National Pension
Pensiun Nasional dalam Program Pensiun, Jakarta (2015) Assurance Program in Pension Program, Jakarta (2015)
dan Workshop Sinergitas Unit Bisnis dan Manajemen and Workshop on the Synergy of Business Units and Risk
Risiko: Kredit Tumbuh dan Sehat melalui Four Eyes Management: Growing and Sound Credit through Four
Principle, Jakarta (2016). Eyes Principles, Jakarta (2016).
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA DIVISI DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF COMPLIANCE
KEPATUHAN DAN HUKUM AND LEGAL DIVISION HEAD
Tugas dan tanggung jawab Kepala Divisi Kepatuhan dan Duties and Responsibilities of Compliance and Legal
Hukum dalam kaitannya dengan pelaksanaan Fungsi Division Head in relation to the Compliance Function are
Kepatuhan adalah sebagai berikut: as follows:
1. Membantu dan/atau mewakili Direktur Kepatuhan 1. Assisting and/or representing the Director of
dan Manajemen Risiko dalam menjalankan tugas dan Compliance and Risk Management in performing their
tanggung jawabnya; duties and responsibilities;
2. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung 2. Preparing measures to support a Compliance Culture
terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan in all business activities of the Bank at all organization
usaha Bank pada setiap jenjang organisasi; levels;
3. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan 3. Performing identification, measurement, monitoring,
pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan and control on Compliance Risks by referring to the
mengacu pada ketentuan Otoritas Perbankan provisions of Banking Authorities related to Risk
mengenai Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Management Implementation for Commercial Banks
Umum dan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang and provisions of the Financial Services Authority that
mengatur mengenai Penerapan Manajemen Risiko regulate Risk Management Implementation for Sharia
bagi Unit Usaha Syariah; Business Unit;
4. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, 4. Assessing and evaluating the effectiveness, adequacy,
dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun and conformity of policies, provisions, systems, or
prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan procedures of the Bank with the prevailing laws and
perundang-undangan yang berlaku; regulations;
5. Melakukan review dan/atau merekomendasikan 5. Reviewing and/or recommending updates and
pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, improvements of policies, provisions, systems, or
sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar procedures of the Bank to align with the provisions
sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan of the Financial Services Authority and legislations,
ketentuan peraturan perundang-undangan, termasuk including Sharia Principles for Sharia Business Unit;
Prinsip Syariah bagi Unit Usaha Syariah;
Penerapan fungsi kepatuhan terkait pemenuhan komitmen The implementation of compliance function concerning
atas penyelesaian hasil pemeriksaan Bank Indonesia the fulfillment of commitment to the completion of Bank
maupun Otoritas Jasa Keuangan mewajibkan Direksi Indonesia and OJK investigation requires the Board of
setiap triwulan melaporkan tindak lanjut pemeriksaan Directors to submit quarterly report of OJK investigation
Otoritas Jasa Keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan. follow-up to the OJK. In addition, the Compliance and Risk
Selain itu, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Management Director has conducted compliance tests in
telah melakukan uji kepatuhan berupa Memo (comply/not the form of Memo (comply/not comply) on the design and
comply) atas rancangan dan perubahan pedoman kerja modification of work guidelines on the Work Unit to ensure
pada Unit Kerja untuk memastikan kepatuhan terhadap compliance with laws and regulations and to evaluate the
peraturan dan perundang-undangan serta mengevaluasi compliance function in the Bank’s business activities and
fungsi kepatuhan di kegiatan bisnis Bank dan kinerja unit work unit performance under its coordination.
kerja di bawah koordinasinya.
Pemantau
Pelaporan /
Reporting
Monitoring
Pemantauan Pemantauan
Risiko Tingkat Rencana
Kesehatan Bank / Uji Kepatuhan / Pemberian
Bank Soundness Compliance Test Kredit /
Level Risk Lending
Assessment Plan Monitoring
Kebijakan
Bank /
Bank’s Policy
Sepanjang tahun 2019, Divisi Kepatuhan telah mengikuti Throughout 2019, the Compliance Division has attended
sejumlah program pengembangan kompetensi antara lain competency development programs as follows.
sebagai berikut.
Lembaga
Tanggal Pelaksanaan
No Judul Pelatihan / Training Subject Tempat / Venue Penyelenggara /
/ Training Date
Organizer
19 – 20 Februari 2019 / Pelatihan “Kepatuhan pada Digital Banking” / Training Hotel Arosa PT Rotana Gisbal
1
February 19 – 20, 2019 on “Compliance in Digital Banking” Jakarta Permata Lebah
Pembekalan Materi dan Uji Sertifikasi Manajemen
12 – 16 Maret 2019 / Hotel MG Setos
2 Risiko Level 2 / Training and Certification Test of Risk BSMR
March 12 – 16, 2019 Semarang
Management Level 2
Tingkat
Nama Program Bukti Penyelesaian
Penyelesaian
No. Kerja / Name of Tahapan / Phase Target / Proof of Keterangan / Description
/ Completion
Work Program Completion
Rate
1 Peningkatan Meningkatkan Pemilik temuan Selesai lebih Telah Telah sesuai pembuatan Aplikasi
Aplikasi Sistem pemanfaatan mudah mengetahui cepat/sesuai diimplementasikan / Sitembang dengan alamat
Temuan Bank aplikasi Sitembang sisa komitmen yang jadwal / Implemented 10.175.4.6/kepatuhan / In
(SISTEMBANG) guna memantau belum diselesaikan Completed accordance with Sitembang
/ Improvement penyelesaian / Owner of early/as Application development under the
of Bank komitmen temuan findings can easily scheduled address 10.175.4.6/kepatuhan
Findings System Pihak Eksternal / observe the rest
Application Improving Sitembang of incomplete
(SISTEMBANG) application utilization commitments
to monitor the
completion of
commitments related
to External Party
findings
2 Uji Kepatuhan Pelaksanaan Terlaksananya Selesai lebih Lainnya / Others Telah dilakukan Uji Kepatuhan di: /
(ke Kantor uji kepatuhan / Uji Kepatuhan cepat/sesuai Compliance tests were carried out in:
Cabang/Capem) / Compliance test sesuai jadwal / jadwal / - Cabang Batang dan Cabang
Compliance Test implementation Compliance test Completed Pemalang pada tanggal 25-26
(to Branch/Sub- implementation as early/as Februari 2019 / Batang Branch
Branch Offices) scheduled scheduled and Pemalang Branch on February
25-26, 2019
- Cabang Pati, Cabang Jepara dan
Cabang Kudus pada tanggal 25-
26 Juni 2019 / Pati Branch, Jepara
Branch, and Kudus Branch on
June 25-26, 2019
- Cabang Purwokerto pada tanggal
10-11 Juli 2019 / Purwokerto
Branch on July 10-11, 2019
3 Sosialisasi fungsi Terlaksananya Peningkatan Selesai lebih Telah Disosialisasikan Telah dilakukan sosialisasi fungsi
kepatuhan / Sosialisasi Kepatuhan awareness fungsi cepat/sesuai / Disseminated kepatuhan dalam PDP dan Uji
Compliance / Compliance kepatuhan / jadwal / Kepatuhan ke kantor-kantor cabang
function dissemination Awareness Completed / Compliance function dissemination
dissemination implementation improvement early/as was carried out in PDP and
of compliance scheduled Compliance Test to branch offices
function
4 Review SK Code Update ketentuan Terbitnya ketentuan Selesai lebih Telah diterbitkan SK / Telah terbit SK Direksi Nomor 0232/
of Corporate internal atas terbitnya yang sesuai dengan cepat/sesuai Decree Issued HT.01.01/DKH/2019 tanggal 29 Mei
Governance ketentuan eksternal ketentuan eksternal jadwal / 2019 tentang Pedoman Tata Kelola
/ Review of / Update of internal terbaru / Issuance Completed Perusahaan (Code of Corporate
Decree on Code provisions on of provisions early/as Governance) PT Bank Pembangunan
of Corporate issuance of external according to the scheduled Daerah Jawa Tengah / Issued
Governance provisions latest external decree of the Board of Directors No.
provisions 0232/HT.01.01/DKH/2019 dated
May 29, 2019 regarding Core of
Corporate Governance of PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Tengah
5 Update Data Terlaksananya Terbitnya ketentuan Selesai lebih Lainnya / Others Telah dilakukan update peraturan
Peraturan / update ketentuan yang sesuai dengan cepat/sesuai antara lain POJK, PBI, SEOJK /
Update of internal atas terbitnya ketentuan eksternal jadwal / Implemented regulation update,
Regulation Data ketentuan eksternal terbaru / Issuance Completed including POJK, PBI, SEOJK
/ Implementation of of provisions early/as
update on internal relevant to the scheduled
provisions related to latest external
issuance of external provisions
provisions
6 Pengajar Awareness Fungsi Terlaksananya Selesai lebih Lainnya / Others Pengajar dalam PDP pada tanggal
Pendidikan Kepatuhan / mengajar PDP / cepat/sesuai 25 Februari 2019 / PDP teaching on
Pegawai Baru / Compliance Function Implementation of jadwal / February 25, 2019
New Employee Awareness PDP teaching Completed
Education early/as
Teaching scheduled
7 Penyusunan Identifikasi Risiko Terbitnya SK Selesai lebih Telah diterbitkan SK / Telah diterbitkan SK Direksi
SK Compliance Kepatuhan melalui Compliance Risk cepat/sesuai Decree Issued Nomor 0375/HT.01.01/DKH/2019
Risk Statement Compliance Risk Statement (CRS) jadwal / tanggal 26 Agustus 2019 tentang
/ Decree Statement (CRS) / Issuance of Completed Compliance Risk Statement / Issued
Preparation on di tiap unit kerja / Compliance Risk early/as Decree of the Board of Directors
Compliance Risk Compliance Risk Statement (CRS) scheduled No. 0375/HT.01.01/DKH/2019
Statement identification through Decree dated August 26, 2019 regarding
Compliance Risk Compliance Risk Statement
Statement (CRS) in
each work unit
Tingkat
Nama Program Bukti Penyelesaian
Penyelesaian
No. Kerja / Name of Tahapan / Phase Target / Proof of Keterangan / Description
/ Completion
Work Program Completion
Rate
14 Review BPP Terlaksananya BPP dapat review Selesai lebih Lainnya / Others Terlaksananya review BPP Pedoman
Pedoman kegiatan review BPP sesuai jadwal cepat/sesuai Peraturan telah dilakukan
Peraturan / Pedoman peraturan dan segera jadwal / sebagaimana surat dari Divisi
Review of / Implemented diimplementasikan Completed Kepatuhan dan Hukum kepada
Regulation review on Regulation / BPP is reviewed early/as Direktur Kepatuhan dan Manajemen
Guidelines BPP Guidelines BPP as scheduled scheduled Risiko tanggal 9 Agustus 2019 /
and immediately Reviewed / Reviewed Regulation
implemented Guidelines BPP according to letter
from Compliance and Legal Division
to Director of Compliance and Risk
Management on August 9, 2019
15 Implementasi PKS dapat dimonitor Terbangun dan Selesai lebih Lainnya / Others Telah selesai pembuatan Aplikasi
aplikasi lebih efektif supaya tercatatnya cepat/sesuai Pemantauan Perjanjian Kerja Sama
monitoring PKS tidak ada akibat PKS di sistem jadwal / pada alamat 10.175.4.6/kepatuhan
di Kantor Pusat / hukum karena PKS aplikasi tersebut / Completed dan telah dilakukan penginputan/
Implementation tersebut / PKS can Establishment and early/as input PKS unit kerja ke dalam
of PKS be monitored more record of PKS in the scheduled sistem aplikasi tersebut / Developed
monitoring effectively to prevent application system Cooperation Agreement Monitoring
application at legal impact of the Application under the address
Head Office PKS 10.175.4.6/kepatuhan and input
PKS of work units to the application
system
16 Pelatihan aspek Terlaksananya Meningkatnya Selesai lebih Telah disosialisasikan Telah dilakukan sosialisasi pada
legal operasional pelatihan / awareness pegawai cepat/sesuai / Disseminated tanggal 10-11 dan 14-15 Oktober
di bidang dana Conducted training terhadap aspek jadwal / 2019 di Ruang Sidang Lt. 4 Kantor
dan kredit / legal terutama Completed Pusat Bank Jateng / Conducted
Training on operasional early/as dissemination on October 10-11 and
operational legal dan kredit / scheduled 14-15 in Assembly Hall 4th Floor of
aspect in funds Improvement Bank Jateng Head Office
and loans of employee
awareness of legal
aspects, particularly
in operations and
loans
17 Monitoring kerja Pelaksanaan Terlaksananya Selesai lebih Lainnya / Others Terlaksananya monitoring
sama notaris kegiatan monitoring monitoring / cepat/sesuai berdasarkan surat ke Kantor Cabang
di unit bisnis / Implemented Implementation of jadwal / Nomor 0909/DKH.03/2019 tanggal
/ Monitoring monitoring activities monitoring Completed 29 Januari 2019 perihal Monitoring
of notary early/as Kerja Sama Notaris di Unit Bisnis dan
cooperation in scheduled berdasarkan data/dokumen yang
business units diterima terkait rekap pekerjaan
notaris yang belum selesai atas order
yang sebelum tahun 2017 terdapat 4
(empat) Cabang/Capem yang perlu
dilakukan pemantauan. Bersamaan
dengan Surat Nomor 3001/
DKH.03/2019 tanggal 27 Maret
2019 perihal Monitoring Kerja Sama
Notaris di Unit Bisnis, telah kami
berikan petunjuk penyelesainnya. /
Implemented monitoring based on
letter to Branch Office No. 0909/
DKH.03/2019 dated January 29,
2019 regarding Notary Cooperation
Monitoring at Business Units based
on received data/document related to
recapitulation of incomplete notarial
works for orders prior to 2017. Four
Branches/Sub-Branches required
monitoring. Completion guidelines
were provided along with Letter No.
3001/DKH.03/2019 dated March 27,
2019 regarding Notary Cooperation
Monitoring at Business Units.
Adapun sepanjang tahun 2019, Direksi telah menerbitkan In 2019, the Board of Directors issued 8 (eight) compliance
kebijakan kepatuhan sebanyak 8 (delapan) ketentuan, policies in the form of Decree or Circular Letter of the
baik dalam bentuk Surat Keputusan Direksi maupun Surat Board of Directors.
Edaran Direksi.
Dalam merumuskan strategi guna mendorong terciptanya In formulating strategy to foster Compliance Culture, the
Budaya Kepatuhan, Direksi telah menerbitkan: Board of Directors has issued:
a) Surat Keputusan Direksi Nomor 0247/HT.01.01/2018 a) Decree of the Board of Directors No. 0247/
tanggal 6 Juni 2018 tentang Pedoman Budaya HT.01.01/2018 dated June 6, 2018 regarding
Kepatuhan Bank Jateng; Compliance Culture Guidelines of Bank Jateng;
b) Surat Keputusan Direksi Nomor 0579/HT.01.01/2018 b) Decree of the Board of Directors No. 0579/
tanggal 21 November 2018 tentang Piagam Kepatuhan HT.01.01/2018 dated November 21, 2018 regarding
(Compliance Charter); dan Compliance Charter;
c) Surat Keputusan Direksi Nomor 0518/HT.01.01/2017 c) Decree of the Board of Directors No. 0518/
tanggal 30 November 2017 tentang Pedoman HT.01.01/2017 dated November 30, 2017 regarding
Kebijakan Kepatuhan; dan Compliance Policy Guidelines; and
d) Surat Keputusan Direksi Nomor 0648/HT.01.01/2018 d) Decree of the Board of Directors No. 0648/
tanggal 26 Desember 2018 tentang Pedoman Prosedur HT.01.01/2018 dated December 26, 2018 regarding
Kepatuhan. Compliance Procedure Guidelines.
Dengan adanya ketentuan tersebut, seluruh Unit Kerja With the existence of this provision, all Work Units of Head
Kantor Pusat aktif memberikan sosialisasi ketentuan Office should actively disseminate the internal provisions/
intern/kebijakan kepatuhan yang telah ditetapkan Direksi compliance policies that have been set by the Board of
kepada karyawan-karyawati Kantor Cabang dan Kantor Directors to the employees of Branch Offices and Sub-
Cabang Pembantu. Branch Offices.
Bidang /
No. Materi Sosialisasi / Dissemination Material
Scope
SK Direksi Nomor 0325/HT.01.01/DBK/2019 tanggal 5 Juli 2019 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit
dan Penyediaan Dana Besar / Decree of the Board of Directors No. 0325/HT.01.01/DBK/2019 dated July 5,
2019 regarding Legal Lending Limit and Large Exposure
SK Direksi Nomor 0357/HT.01.01/DBR/2019 tanggal 14 Agustus 2019 tentang Ketentuan Pinalti Pinjaman
/ Decree of the Board of Directors No. 0357/HT.01.01/DBR/2019 dated Auguts 14, 2019 dated August 14,
2019 regarding Loan Penalty Provisions
SK Direksi Nomor 0362/HT.01.01/DBR/2019 tanggal 21 Agustus 2019 tentang Komite Kebijakan Perkreditan /
Decree of the Board of Directors No. 0362/HT.01.01/DBR/2019 dated August 21, 2019 regarding Loan Policy
Committee
SK Direksi Nomor 0406/HT.01.01/DBR/2019 tanggal 18 September 2019 tentang Suku Bunga Kredit Ritel
dan Konsumer / Decree of the Board of Directors No. 0406/HT.01.01/DBR/2019 dated September 18, 2019
regarding Retail and Consumer Loan Interest Rate
SK Direksi Nomor 0435/HT.01.01/DBR/2019 tanggal 10 Oktober 2019 tentang Penyaluran Kredit Pemilikan
Rumah Sejahtera bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah / Decree of the Board of Directors No. 0435/
HT.01.01/DBR/2019 dated October 10, 2019 regarding Welfare Housing Loan for Low-Income Communities
SK Direksi Nomor 0495/HT.01.01/DBR/2019 tanggal 11 November 2019 tentang Kredit Usaha Produktif
Perkreditan /
2 / Decree of the Board of Directors No. 0495/HT.01.01/DBR/2019 dated November 11, 2019 regarding
Loan
Productive Business Loan
SK Direksi Nomor 0499/HT.01.01/DTI/2019 tanggal 19 November 2019 tentang Perubahan Atas SK Dir No.
0650/HT.01.01/2018 Tanggal 27 Desember 2018 Tentang Pedoman/ Kebijakan dan standar operasional
Prosedur Kliring Kredit Bank Indonesia Back Office Kliring Kredit / Decree of the Board of Directors No. 0499/
HT.01.01/DTI/2019 dated November 19, 2019 regarding Amendment to Decree of the Board of Directors
No. 0650/HT.01.01/2018 dated December 27, 2018 regarding Guidelines/Policies and Standard Operating
Procedure for Loan Clearing of Bank Indonesia Loan Clearing Back Office
SK Direksi Nomor 0542/HT.01.01/DBR/2019 tanggal 11 Desember 2019 tentang Perubahan Atas SK Direksi
No. 0561/HT01.01/2017/9/30 Des2017 tentang Sentralisasi Sistem Layanan Informasi keuangan / Decree
of the Board of Directors No. 0542/HT.01.01/DBR/2019 dated December 11, 2019 regarding Amendment
to Decree of the Board of Directors No. 0561/HT01.01/2017/9/30 Des2017 regarding Financial Information
Service System Centralization
SK Direksi Nomor 0544/HT.01.01/DBR/2019 tanggal 11 Desember 2019 tentang Kredit Mikro Sejahtera
Jateng / Decree of the Board of Directors No. 0544/HT.01.01/DBR/2019 dated December 11, 2019 regarding
Mikro Sejahtera Jateng Loan
SK Direksi Nomor 0553/HT.01.01/DBR/2019 tanggal 11 Desember 2019 tentang Wewenang memutus
kredit dan Bank Garansi bagi Pejabat / Decree of the Board of Directors No. 0553/HT.01.01/DBR/2019 dated
December 11, 2019 regarding Authority to Determine Loan and Bank Guarantee for Officials
SK Direksi Nomor 0557/HT.01.01/DBR/2019 tanggal 16 Desember 2019 tentang Penyaluran Bantuan
Pembiayaan Perumahan bebasis Tunjangan Dalam Rangka Perolehan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan
Rendah Tahun 2019 / Decree of the Board of Directors No. 0557/HT.01.01/DBR/2019 dated December 16,
2019 regarding Allowance-Based Housing Loan Assistance for Home Ownership for Low-Income Communities
2019
SK Direksi Nomor 0595/HT.01.01/DBK/2019 tanggal 31 Desember 2019 tentang Kredit Sindikasi / Decree of
the Board of Directors No. 0595/HT.01.01/DBK/2019 dated December 31, 2019 regarding Syndicated Loan
SK Direksi Nomor 0195/HT.01.01/DTI/2019 tanggal 29 Maret 2019 tentang Pengelolaan Portofolio
Penempatan Dana / Decree of the Board of Directors No. 0195/HT.01.01/DTI/2019 dated March 29, 2019
regarding Fund Placement Portfolio Management
SK Direksi Nomor 0221/HT.01.01/JJL/2019 tanggal 21 Mei 2019 tentang Standar Operasional Prosedur
Layanan Sistem Informasi Bantuan Operasional Sekolah Non Tunai / Decree of the Board of Directors No.
0221/HT.01.01/JJL/2019 dated May 21, 2019 regarding Standard Operating Procedure for Information System
Service of Non-Cash School Operational Assistance
SK Direksi Nomor 0419/HT.01.01/DPR/2019 tanggal 24 September 2019 tentang Tabungan Bima Kencana
/ Decree of the Board of Directors No. 0419/HT.01.01/DPR/2019 dated September 24, 2019 regarding Bima
Kencana Saving
3 Dana / Funds SK Direksi Nomor 0431/HT.01.01/DPK/2019 tanggal 8 Oktober 2019 tentang Visi, Misi, dan Nilai Budaya
DPLK Bank Jateng / Decree of the Board of Directors No. 0431/HT.01.01/DPK/2019 dated October 8, 2019
regarding Vision, Mission, and Cultural Values of DPLK Bank Jateng
SK Direksi Nomor 0500/HT.01.01/DPR/2019 tanggal 19 November 2019 tentang Deposito Berjangka / Decree
of the Board of Directors No. 0500/HT.01.01/DPR/2019 dated November 19, 2019 regarding Time Deposit
SK Direksi Nomor 0573/HT.01.01/DPR/2019 tanggal 31 Desember 2019 tentang Sertifikat Deposito / Decree of
the Board of Directors No. 0573/HT.01.01/DPR/2019 dated December 31, 2019 regarding Deposit Certificate
SK Direksi Nomor 0596.HT.01.01/DPR/2019 tanggal 31 Desember 2019 tentang Giro / Decree of the Board of
Directors No. 0596.HT.01.01/DPR/2019 dated December 31, 2019 regarding Current Account
SK Direksi Nomor 0574/HT.01.01/DPR/2019 tanggal 31 Desember 2019 tentang Rekening Pasif / Decree of
the Board of Directors No. 0574/HT.01.01/DPR/2019 dated December 31, 2019 regarding Passive Account
Bidang /
No. Materi Sosialisasi / Dissemination Material
Scope
SK Direksi Nomor 0264/HT.01.01/DBK/2019 tanggal 24 Juni 2019 tentang Kartu Kredit Pemerintah / Decree
of the Board of Directors No. 0264/HT.01.01/DBK/2019 dated June 24, 2019 regarding Government Credit
Card
SK Direksi Nomor 0290/HT.01.01/JJL/2019 tanggal 1 Juli 2019 tentang SOP Penerbitan dan Pemasaran Kartu
Pemasaran /
8 Uang Elektronik E Bima Brizzi / Decree of the Board of Directors No. 0290/HT.01.01/JJL/2019 dated July 1,
Marketing
2019 regarding SOP for E-Bima Brizzi Electronic Money Card Issuance and Marketing
SK Direksi Nomor 0504/HT.01.01/DPR/2019 tanggal 22 November 2019 tentang Klasifikasi Segmentasi
Nasabah Dana / Decree of the Board of Directors No. 0504/HT.01.01/DPR/2019 dated November 22, 2019
regarding Funds Customer Segmentation Classification
SK Direksi Nomor 0375/HT.01.01/DKH/2019 tanggal 26 Agustus 2019 tentang Buku Pedoman Compliance
Risk Statement (Kalimat Pernyataan Kepatuhan) / Decree of the Board of Directors No. 0375/HT.01.01/
DKH/2019 dated August 26, 2019 regarding Handbook on Compliance Risk Statement
SK Direksi Nomor 0447/HT.01.01/DKH/2019 tanggal 17 Oktober 2019 tentang Pedoman Pengendalian
Gratifikasi / Decree of the Board of Directors No. 0447/HT.01.01/DKH/2019 dated October 17, 2019 regarding
Kepatuhan / Gratification Control Guidelines
9
Compliance SK Direksi Nomor 0470/HT.01.01/DKH/2019 tanggal 29 Oktober 2019 tentang Buku Pedoman Perusahaan
Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan / Decree of the Board of Directors No. 0470/HT.01.01/DKH/2019
dated October 29, 2019 regarding Company Handbook on Conflict of Interest Handling Guidelines
SK Direksi Nomor 0505/HT.01.01/DKH/2019 tanggal 26 November 2019 tentang BPP Pedoman Peraturan
/ Decree of the Board of Directors No. 0505/HT.01.01/DKH/2019 dated November 26, 2019 regarding
November 26, 2019 regarding BPP on Regulation Guidelines
SK Direksi Nomor 0388/HT.01.01/SDM/2019 tanggal 9 September 2019 tentang Disiplin bagi Pegawai /
10 SDM / HR Decree of the Board of Directors No. 0388/HT.01.01/SDM/2019 dated September 9, 2019 regarding Employee
Discipline
Tabel Pemenuhan Ketentuan Bank Indonesia dan Table of Compliance with Bank Indonesia and
Otoritas Jasa Keuangan Financial Services Authority Provisions
Acuan (Ketentuan) / Reference Pemenuhan Bank / Bank
Aspek Kepatuhan / Compliance Aspect
(Provision) Compliance
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) /
≥ 8% 18,13%
Minimum Capital Adequacy Ratio
Tidak diperkenankan pelampauan
Pelampauan/Pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Tidak ada pelanggaran atau
atau pelanggaran BMPK /
Kredit (BMPK) / Exceedance/Violation of Legal Lending pelampauan BMPK / No
Exceedance or violation of LLL is
Limit (LLL) exceedance or violation of LLL
not allowed
Rasio Non Performing Loan (NPL) / Non-Performing Loan
≤ 5% 2,88 %
(NPL) Ratio
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Harian / Daily Statutory
3% 3%
Reserve Ratio
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Rata-Rata / Average
3% 5,39 %
Statutory Reserve Ratio
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Valuta Asing /
≥ 8% 33,96 %
Foreign Currency Statutory Reserve Ratio
Rasio Posisi Devisa Neto (PDN) / Net Open Position Ratio ≤ 20% 0.17%
Laporan Penyimpangan (Internal Fraud) Tahun 2019 Internal Fraud Reports in 2019
Direksi telah menciptakan fungsi kepatuhan yang The Board of Directors has established an effective and
efektif dan permanen sebagai bagian dari kebijakan permanent compliance function as part of the Bank’s
kepatuhan Bank secara keseluruhan melalui perumusan overall compliance policy through formulation of policy
strategi kebijakan yang senantiasa disosialisasikan dan strategies that are disseminated and communicated to
dikomunikasikan kepada seluruh jenjang organisasi. all levels of the organization. In its implementation, there
Namun dalam pelaksanaannya, masih ditemukan were still violations committed by the employees. The
adanya pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai. Bank Bank enforces discipline and follow-up according to the
menerapkan upaya penegakan disiplin yang disertai severity of the violation committed.
dengan tindak lanjut yang sesuai dengan bobot kesalahan
yang dilakukan pegawai.
Berdasarkan data dari Divisi Audit Intern (DAI) Tahun Based on data from the Internal Audit Division in 2019,
2019, terdapat penyimpangan internal (internal fraud) there were internal frauds related to work process and
terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank operational activities of the Bank with impact amounting
dengan dampak penyimpangan lebih dari Rp100 juta. to over Rp100 million.
Tabel Penyimpangan Internal Bank Jateng Tahun Table of Bank Jateng Internal Frauds in 2019
2019
Jumlah Kasus yang Dilakukan oleh / Total Cases Committed by
Pengurus / Pegawai Tetap / Pegawai Tidak Tetap /
Internal Fraud
Management Permanent Employee Non-Permanent Employee
2018 2019 2018 2019 2018 2019
Total Fraud - - 6 17 1 1
Telah Diselesaikan / Completed - - 6 1 - -
Dalam proses penyelesaian di internal Bank /
- - - 16 - 1
In internal settlement process at the Bank
Belum diupayakan penyelesaiannya /
- - - 0 - -
Unprocessed
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum /
- - - - 1 -
Followed up through legal process
Adapun penyimpangan internal yang ditemukan dan The internal frauds and settlement status are as follows:
status penyelesaiannya antara lain sebagai berikut:
No. Unit Kerja Keterangan
1 Kantor Cabang Magelang / Magelang Branch Office Selesai / Settled
2 Kantor Cabang Kudus / Kudus Branch Office Selesai / Settled
Penegakan Peraturan Disiplin bagi Pegawai yang Enforcement of disciplinary regulation for employees who
melakukan pelanggaran telah dilaksanakan sesuai committed violations has been carried out accordingly by
perbuatan yang dilakukan dengan memberikan sanksi imposing disciplinary sanctions. In 2019, there were no
disiplin dan sepanjang tahun 2019 tidak terdapat sanctions imposed to the employees.
penerapan sanksi kepada pegawai.
Sanksi Ringan / Light Sanction 12
Sanksi Sedang / Moderate Sanction 2
Sanksi Berat / Severe Sanction 8
UNIT KERJA KHUSUS PENERAPAN APU DAN PPT SPECIAL WORK UNIT FOR AML AND CFT
Tim APU & PPT dibentuk sebagai unit kerja khusus IMPLEMENTATION
beranggotakan lima orang untuk mengelola Penerapan The AML & CFT Team was established as a special five
Program APU dan PPT yang terdiri dari Ketua Tim, satu member work unit to manage AML & CFT Program
orang yang setara Wakil Kepala Sub Divisi, dua orang Implementation consisting of Team Leader, one person
setara Kepala Seksi dan satu orang Pelaksana. holding position equivalent to Deputy Head of Sub-
Division, two person holding position equivalent to Section
Head, and one Staff.
PROGRAM PENGEMBANGAN TERKAIT APU DAN PPT AML AND CFT DEVELOPMENT PROGRAM
Secara berkesinambungan, Bank Jateng terus memperkuat Bank Jateng continuously strengthens the AML and
sistem pencegahan terkait APU dan PPT. Hal tersebut CFT prevention system. This is implemented through
diimplementasikan melalui kegiatan pelatihan dan training and dissemination among others related to Bank
sosialisasi, antara lain terkait Kode Etik Insan Bank Jateng Jateng Code of Ethics concerning Bank’s and Company’s
mengenai Rahasia Bank dan Rahasia Perusahaan, Sekilas Secret, POJK No. 12/POJK.03/2017 concerning the
POJK No. 12/POJK.03/2017 perihal Penerapan Program Implementation of AML & CFT Program in Financial Services
APU dan PPT di Sektor Jasa Keuangan, Implementasi POJK Sector, Implementation of POJK No. 12/POJK.03/2017
No. 12/POJK.03/2017 dan perlunya penyesuaian Kebijakan and the demand for adjustment of Internal Policy to the
Internal terhadap POJK tersebut. Surat Keputusan Direksi POJK, Decree of the Board of Directors Number 0162/
Nomor 0162/HT.01.01/2017 tentang Tabungan Simpanan HT.01.01/2017 regarding Savings Account of Student,
Pelajar, Pembinaan Penerapan Program APU dan PPT Development of AML & CFT Program Implementation
dan Surat Edaran Direksi Nomor 5145 tentang Petunjuk related to Decree of the Board of Directors Number 0275/
Pelaporan dan Penatausahaan Dokumen Transaksi HT.01.01/2013 on Implementation of AML & CFT Program
Keuangan Mencurigakan dalam rangka Penerapan and Circular Letter of the Board of Directors Number 5145
APU&PPT dan Surat Keputusan Direksi tentang Customer concerning Reporting Guidelines and Administration
Identification File. of Suspicious Financial Transaction Documents in the
Implementation of AML & CFT and Board of Directors’
Decree on Customer Identification File.
PELAPORAN TIM APU DAN PPT TAHUN 2019 AML AND CFT TEAM REPORTING IN 2019
Tim APU dan PPT harus melaporkan penerapan program AML/CFT Team shall submit monthly report on AML/CFT
APU dan PPT kepada Dewan Komisaris setiap bulan. Selain program implementation to the Board of Commissioners.
itu, Tim APU dan PPT wajib melaporkan Cash Transaction Additionally, AML/CFT Team shall also submit the Cash
Report (CTR) dan Suspicious Transaction Report (STR) Transaction Report (CTR) and Suspicious Transaction Report
kepada PPATK. Adapun statistik pelaksanaan program (STR) to INTRAC. The statistics for the implementation of
APU dan PPT selama tahun 2019 adalah sebagai berikut. AML/CFT program throughout 2019 are follows.
Statistik Pelaksanaan Program APU dan PPT Statistics of AML and CFT Program Implementation
Aktivitas / Activity Jumlah / Total
Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) / Cash Transaction Report (CTR) 4.176
Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) / Suspicious Transaction Report (STR) 53
Laporan Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri / International Fund Transfer Report 803
KEBIJAKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN QUALITY AND SERVICE MANAGEMENT SYSTEM
PELAYANAN POLICY
Kebijakan sistem manajemen mutu dan pelayanan Quality and service management system policy is stated
dituangkan ke dalam Buku Pedoman Perusahaan in Company Handbook (BPP) Bank Jateng on Service
(BPP) Standar Pelayanan Bank Jateng yang ditetapkan Standard that is stated based on Board of Directors Decree
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 0139/ No. 0139/HT.01.01/2016 dated May 11, 2016 as well as
HT.01.01/2016 tanggal 11 Mei 2016 serta Pedoman on Culture Guidelines of Bank Jateng that is stated based
Budaya Bank Jateng yang ditetapkan berdasarkan Surat on Board of Directors Decree No. 0067/HT.01.01/2016
Keputusan Direksi Nomor 0067/HT.01.01/2016 tanggal dated March 3, 2016. Bank Jateng confirms its policy with
3 Maret 2016. Bank Jateng mengukuhkan kebijakan the intention that employees have the same understanding
tersebut dengan maksud agar pegawai Bank Jateng and awareness on cultural and service values so they
memiliki pemahaman dan kesadaran akan nilai-nilai can provide additional value and increase the customer
budaya, pelayanan dan integritas yang sama sehingga satisfaction.
dapat memberikan nilai tambah terhadap kepuasan
nasabah.
PEDOMAN MANAJEMEN MUTU DAN PELAYANAN QUALITY AND SERVICE MANAGEMENT GUIDELINES
Bank Jateng memiliki Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Bank Jateng has the Company Handbook (BPP) of Service
Standar Pelayanan yang telah dimutakhirkan tahun 2016. Standards that has been updated in 2016. The General
Tujuan Umum BPP Standar Pelayanan adalah sebagai Objectives of the Company Handbook on Service Standards
pedoman dan acuan dalam melakukan pelayanan yang are as a guideline in performing services in accordance with
sesuai dengan visi, misi dan nilai-nilai Bank Jateng, the vision, mission, and values of Bank Jateng; to facilitate
mempermudah seluruh unsur Pimpinan dan Pegawai dalam all elements of Managers and Employees in understanding
memahami standar pelayanan dan Pedoman Budaya Bank the standards of service and the Culture Guidelines of
Jateng serta terbentuk keseragaman dalam melakukan Bank Jateng; to establish uniformity in providing services to
pelayanan terhadap nasabah terutama oleh petugas customers, especially by frontliner officers throughout the
frontliner di seluruh Kantor Pelayanan Bank Jateng. Selain Bank Jateng’s Offices. Moreover, the Company Handbook
itu, keberadaan BPP Standar Pelayanan secara khusus on Service Standard is especially intended to increase
bertujuan untuk meningkatkan service quality Bank the service quality of Bank Jateng through Company
Jateng melalui Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Standar Handbook Service Standard of Bank Jateng that is more
Pelayanan Bank Jateng yang lebih terbaru berdasarkan update based on the standard platform of assessment of
platform standar penilaian industri perbankan di Indonesia. banking industry in Indonesia, to complete the handbook
Bank Jateng telah melengkapi buku pedoman standar of service standards of Bank Jateng with the addition
pelayanan dengan menambahkan kategori pada aspek of categories on the aspect of people (staff), aspect of
people (staff), aspek premises (fisik), tools pengukuran premises (physical), measurement tools, and monitoring
dan tools monitoring untuk mempercepat peningkatan tools, to accelerate the improvement of service culture
budaya pelayanan Bank Jateng serta meningkatkan kinerja of Bank Jateng as well as to improve the performance of
Bank Jateng dalam penilaian standar pelayanan industri Bank Jateng in the assessment of banking industry service
perbankan. BPP Standar Pelayanan mengatur ketentuan standards. The Company Handbook Standard Service
yang mencakup beberapa aspek di antaranya: regulates the provisions for various aspects including:
1. Buku I – Aspek Pegawai, meliputi: 1. Book I- Employee Aspect, including :
KETUA / HEAD
Tim Pengendalian Kualitas Pelayanan dan Budaya Perusahaan /
Service Quality Control and Corporate Culture Team
Tim Pengendalian Kualitas Pelayanan Tim Pengendalian Kualitas Pelayanan Tim Pengendalian Kualitas Pelayanan
dan Budaya Perusahaan / dan Budaya Perusahaan / dan Budaya Perusahaan /
Service Quality Control and Corporate Service Quality Control and Corporate Service Quality Control and Corporate
Culture Team Culture Team Culture Team
Komposisi struktur pengelola sistem manajemen mutu The structure of quality and service management system
dan pelayanan Bank Jateng terdiri dari 1 (satu) orang of Bank Jateng consists of 1 (one) Head of Service Quality
ketua Tim Pengendalian Kualitas Pelayanan dan Budaya Control and Corporate Culture Team assisted by (1) one
Perusahaan yang dibantu oleh 1 (satu) orang anggota member as quality and service manager of the Bank.
sebagai pengelola mutu dan pelayanan Bank.
KEGIATAN MANAJEMEN MUTU DAN PELAYANAN QUALITY AND SERVICE MANAGEMENT ACTIVITIES
TAHUN 2019 IN 2019
Pengelola sistem manajemen mutu dan pelayanan telah The quality and service management has carried out the
melakukan kegiatan sepanjang tahun 2019, antara lain: following activities throughout 2019:
1. Refresh dan pelatihan service excellence terkait 1. Service excellence refreshment and training related to
kepatuhan dan kecepatan layanan; compliance and service speed
2. Pelatihan selling skill untuk customer service; 2. Selling skill training for customer service
3. Kegiatan dan program tematik di hari-hari besar bagi 3. Thematic activities and programs on important days of
Cabang dan Cabang Pembantu; Branch and Sub-Branch
4. Hai Pelanggan; 4. Hai Pelanggan
5. Kompetensi internet banking; 5. Internet banking competition
6. Penyempurnaan pinpad untuk kartu GPN; 6. Pinpad improvement for GPN card
7. Transformasi digital untuk proses pembukaan rekening 7. Digital transformation for account opening process
menggunakan Biform; using Biform
8. Percepatan layanan menggunakan qmap dan buku 8. Service acceleration using qmap and pocket book
saku; dan
9. Penyempurnaan EDC dengan fasilitas pendaftaran 9. EDC improvement with internet banking registration
internet banking. facility
KEBIJAKAN DAN KETENTUAN UMUM PENGADAAN GENERAL POLICY AND CONDITIONS OF GOODS AND
BARANG DAN JASA SERVICES PROCUREMENT
1) Dasar pelaksanaan pengadaan barang/jasa/pekerjaan 1) Basis of goods/services/construction work/other
konstruksi/jasa lainnya adalah Rencana Kerja Fungsional services procurement is the Functional Work Plan (RKF)
(RKF) Bank dan telah dianggarkan pada tahun berjalan, of the Bank that is budgeted for the current year,
kebijakan manajemen dan/atau Anggaran Carry Over management policies and/or Carry Over (Multi Year)
(Multi Years) sesuai dengan Anggaran Dasar Bank. Budget according to the Bank’s Articles of Association.
2) Bank adalah Perseroan Terbatas, dalam melakukan 2) The Bank is a Limited Liability Company. Its
pengadaan barang/jasa tidak di biayai atau dibebankan procurement of goods/services is not financed by the
pada APBN/ APBD, sehingga dalam melakukan State Budget/Regional Budget, so that in goods/services
pengadaan barang/jasa Bank tidak terikat/ tunduk procurement the Bank is not bound by Presidential
pada Peraturan Presiden tentang Pengadaan Barang/ Regulation on Goods/Services Procurement and its
Jasa dan perubahannya, namun berpedoman pada amendments, but remains in accordance with Good
prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Corporate Governance principles.
3) Pelaksanaan kewenangan pengadaan barang/jasa 3) Implementation of goods/services procurement shall
harus berpedoman pada kebijakan Pengadaan Barang/ refer to the Goods/Services Procurement policy.
Jasa.
4) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Buku Pedoman 4) Matters that are not regulated in the Company
Perusahaan, menjadi kewenangan dan/atau akan Handbook are within the authority of and/or to be
diatur kemudian oleh Direksi. decided by the Board of Directors.
5) Pada dasarnya pengadaan barang/jasa merupakan 5) Goods/services procurement is primarily the function
fungsi dan tanggung jawab dari masing-masing unit and responsibility of each work unit that will use the
kerja yang akan menggunakan barang/jasa. goods/services.
6) Masing-masing unit kerja memiliki kewenangan 6) Each work unit has the authority to procure goods/
pengadaan barang/jasa, yang ditentukan dengan services with due consideration of efficiency and
mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas serta effectiveness and approval of the official with the
telah mendapatkan persetujuan oleh pejabat yang authority to decide.
berwenang memutus.
7) Apabila pelaksanaan pengadaan barang/jasa melebihi 7) If the implementation of goods/services procurement
batas kewenangan yang ditetapkan, maka persetujuan exceeds their authority, then the procurement approval
pengadaannya harus diusulkan pada pejabat yang shall be proposed to the official with such authority as
mempunyai kewenangan sebagaimana diatur dalam regulated in the attachment of this Decree.
lampiran Surat Keputusan ini.
8) Setiap unit kerja yang berwenang melaksanakan 8) Each work unit with the authority to procure goods/
pengadaan barang/jasa dilarang memecah pekerjaan services is not allowed to divide a work in the same
pada lokasi dan bidang pekerjaan yang sama location and scope into several packages with the
menjadi beberapa paket pekerjaan dengan maksud intention to avoid tender/general selection/direct
untuk menghindari tender/seleksi umum/pemilihan appointment/simple selection. Division of work in
langsung/seleksi sederhana. Pemecahan paket different scopes may be considered.
pekerjaan yang berlainan bidang, dimungkinkan untuk
dipertimbangkan.
9) Untuk pengadaan barang/jasa yang lebih efektif dan 9) For goods/services procurement that will be more
efisien apabila dilakukan di masing-masing unit kerja, effective and efficient if carried out by each work unit,
maka pengadaannya tidak dilakukan secara terpusat then the procurement is not centralized or carried out
atau bisa dilaksanakan di masing-masing unit kerja. by each work unit.
10) Untuk barang yang sejenis, bila terdapat rencana 10) If there is a plan to procure similar items within a
pengadaan selama kurun waktu tertentu, apabila certain period, the procurement may be combined
memungkinkan pengadaannya dapat digabung through Branch/Coordinating Branch/Sharia Branch
melalui Cabang/Koordinator/Kantor Cabang Syariah Office and Head Office, if possible.
dan Kantor Pusat.
11) Jasa konsultan dipergunakan dalam hal Bank tidak 11) Consulting service is employed if the Bank does not
memiliki tenaga ahli dan/atau kemampuan yang have experts and/or sufficient ability to conduct work on
cukup untuk mengerjakannya sendiri atau untuk its own or to obtain opinion on work implementation.
mendapatkan opini atas suatu pelaksanaan pekerjaan.
DIREKSI /
BOARD OF DIRECTORS
EKSEKUTIF SENIOR /
SENIOR EXECUTIVE
PEMIMPIN CABANG /
BRANCH HEAD
Struktur Pengadaan Barang dan Jasa (Syariah) Goods and Services Procurement Structure (Sharia)
DIREKSI /
BOARD OF DIRECTORS
Penentuan Pelaksanaan
Persiapan metode pengadaan sesuai
Penyiapan Penentuan
pengadaan pengadaan dengan metode
dokumen Harga Perkiraan
barang dan barang dan jasa pengadaan yang telah
pengadaan / Sendiri (HPS) /
jasa / Goods / Determination ditentukan
Preparation of Determination
and service of goods / Implementation of
procurement of Own-Estimate
procurement and service procurement according
documents Price (HPS)
preparation procurement to the determined
method procurement method
Metode Pengadaan Barang dan Jasa Goods and Services Procurement Method
Metode pengadaan barang dan jasa dijalankan berdasarkan The goods and services procurement method is based on
jumlah nominal pada range yang telah ditetapkan sebagai certain value and range with the following provisions:
berikut:
Tabel Metode Pengadaan Barang dan Jasa Table of Goods and Services Procurement Method
Metode Pengadaan Barang/Jasa / Goods/Services Nilai Pengadaan Barang/Jasa / Goods/Services
No.
Procurement Method Procurement Value
1 Pembelian Langsung / Direct Purchase sampai dengan Rp50.000.000 / up to Rp50,000,000
Penunjukan Langsung / Direct Appointment
2 Penunjukan Langsung dengan Kriteria Tertentu / Direct sampai dengan Rp250.000.000 / up to Rp250,000,000
Appointment with Certain Criteria
Pemilihan Langsung dengan Kelompok Kerja / Direct Di atas Rp250.000.000 sampai dengan Rp500.000.000 /
Appointment with Work Group Rp250,000,000 – Rp500,000,000
Pemilihan Langsung dengan Panitia Pengadaan / Direct Di atas Rp500.000.000 sampai dengan Rp1.000.000.000 /
3
Appointment with Procurement Committee Rp500,000,000 – Rp1,000,000,000
Pemilihan Langsung dengan Kriteria Tertentu / Direct
-
Appointment with Certain Criteria
4 Tender Di atas Rp1.000.000.000 / above Rp1,000,000,000
5 Swakelola / Self-Management sampai dengan Rp50.000.000 / up to Rp50,000,000
Tabel Metode Pengadaan Jasa Konsultan Table of Consulting Service Procurement Method
Metode Pengadaan Barang/Jasa / Goods/Services Nilai Pengadaan Barang/Jasa / Goods/Services
No.
Procurement Method Procurement Value
Penunjukan Langsung / Direct Appointment sampai dengan Rp250.000.000 / up to Rp250,000,000
1 Penunjukan Langsung dengan Kriteria Tertentu / Direct
-
Appointment with Certain Criteria
Seleksi Sederhana dengan Kelompok Kerja / Simple Selection Di atas Rp250.000.000 sampai dengan Rp500.000.000 /
with Work Group Rp250,000,000 – Rp500,000,000
Seleksi Sederhana dengan Panitia Pengadaan / Simple Di atas Rp500.000.000 sampai dengan Rp1.000.000.000 /
2
Selection with Procurement Committee Rp500,000,000 – Rp1,000,000,000
Seleksi Sederhana dengan Kriteria Tertentu / Simple Selection
-
with Certain Criteria
3 Seleksi Umum / General Selection Di atas Rp1.000.000.000 / above Rp1,000,000,000
Mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa Kantor Goods and Services Procurement Mechanism of Head
Pusat dan Kantor Cabang Office and Branch Office
Selama periode tahun 2019, Bank Jateng telah In 2019, Bank Jateng has carried out the procurement of
melaksanakan pengadaan barang dan jasa maupun goods and services as well as consulting services using the
pengadaan jasa konsultan melalui mekanisme yang telah determined mechanism for Head Office and Main Branch/
ditetapkan dan diatur bagi Kantor Pusat dan Kantor Coordinating Branch/Branch/Sharia Branch/Sub-Branch/
Cabang Utama/Cabang Koordinator/Cabang/Cabang Sharia Sub-Branch Offices of Bank Jateng.
Syariah/Cabang Pembantu/Cabang Pembantu Syariah
Bank Jateng.
Tabel Tanda Bukti Perikatan Pengadaan Barang dan Table of Goods and Services Procurement Proof of
Jasa Kantor Pusat 2019 Head Office in 2019
Tanda Bukti Transaksi / Penandatanganan Surat Pesanan/SPK/Perjanjian / Signing
Batasan Nilai / Value Limit
Transaction Proof of Purchase Order/Agreement
SPK/Perjanjian Kerja Sama /
> Rp1.000.000.000 Direktur Utama / President Director
Cooperation Agreement
> Rp500.000.000 s/d SPK/Perjanjian Kerja Sama / 2 Direktur (salah satunya Direktur yang membidangi) / 2 Directors
Rp1.000.000.000 Cooperation Agreement (one of whom is the Director in charge)
> Rp300.000.000 s/d SPK/Perjanjian Kerja Sama /
Direktur yang membidangi / Director in charge
Rp500.000.000 Cooperation Agreement
Eksekutif Senior/Kepala Divisi/Sekretaris Perusahaan/Ketua Tim
> Rp100.000.000 s/d SPK/Perjanjian Kerja Sama /
setara Kepala Divisi / Senior Executive/Division Head/Corporate
Rp300.000.000 Cooperation Agreement
Secretary/Team Leader equivalent to Division Head
Pejabat yang memiliki kewenangan memutus atau pejabat satu
Sampai dengan
tingkat di bawah yang mempunyai kewenangan memutus biaya /
Rp100.000.000 / Up to Surat Pesanan / Purchase Order
Official with the authority to decide or official of one level below
Rp100,000,000
the authority to decide expenses
Sampai dengan Rp50.000.000 Bukti Pembelian/Kuitansi /
-
/ Up to Rp50,000,000 Purchase Receipt
Tabel Bukti Perikatan Pengadaan Barang dan Table of Goods and Services Procurement Proof of
Jasa Kantor Cabang Utama/Cabang Koordinator/ Main Branch/Coordinating Branch/Branch/Sharia
Cabang/Cabang Syariah/Cabang Pembantu/Cabang Branch/Sub-Branch/Sharia Sub-Branch Offices in
Pembantu Syariah 2019 2019
Batasan Nilai / Value Tanda Bukti Transaksi / Penandatanganan Surat Pesanan/SPK/Perjanjian / Signing of
Limit Transaction Proof Purchase Order/Agreement
Pemimpin Cabang Utama/ Pemimpin Cabang Koordinator/ Pemimpin
SPK/Perjanjian Kerja Sama Cabang/Pemimpin Cabang Syariah/Cabang Pembantu/Cabang Pembantu
> Rp100.000.000
/ Cooperation Agreement Syariah / Head of Main Branch/Coordinating Branch/Branch/Sharia Branch/
Sub-Branch/Sharia Sub-Branch
- Pemimpin Cabang Utama/ Pemimpin Cabang Koordinator/ Pemimpin
Cabang/ Pemimpin Cabang Syariah/Pemimpin Cabang Pembantu/
Pemimpin Cabang Pembantu Syariah / Head of Main Branch/Coordinating
Branch/Branch/Sharia Branch/Sub-Branch/Sharia Sub-Branch
- Apabila Pemimpin Cabang Utama/Pemimpin Cabang Koordinator/
Pemimpin Cabang/ Pemimpin Cabang Syariah berhalangan hadir, maka
Surat Pesanan dapat ditandatangani oleh Pemimpin Bidang Pelayanan
Cabang Utama/ Pemimpin Bidang Pelayanan Cabang Koordinator/
Sampai dengan
Surat Pesanan / Purchase Wakil Pemimpin Cabang/Wakil Pemimpin Cabang Syariah, apabila telah
Rp100.000.000 / Up to
Order mendapat persetujuan dari Pemimpin Cabang Utama/Pemimpin Cabang
Rp100,000,000
Koordinator/Pemimpin Cabang/Pemimpin Cabang Syariah/Pemimpin
Cabang Pembantu/Pemimpin Cabang Pembantu Syariah / If the Head of
Main Branch/Coordinating Branch/Branch/Sharia Branch is not available,
then the Purchase Order may be signed by the Head of Service of Main
Branch/Coordinating Branch/Deputy Head of Branch/Sharia Branch with
approval of the Head of Main Branch/Coordinating Branch/Branch/Sharia
Branch/Sub-Branch/Sharia Sub-Branch
Realisasi Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2019 Realization of Goods and Services Procurement in
2019
Jenis Pengadaan Barang dan Jasa / Type of Goods and
No. Nilai (dalam Rupiah) / Value (in Rupiah)
Services Procurement
1 Perlengkapan Kantor / Office Equipment 9.030.863.683
2 Kendaraan / Vehicle 1.917.497.500
3 Teknologi / Technology 43.459.966.858
Jumlah / Total 54.408.328.041
Nilai Total Pengadaan Bank Jateng di Kantor Pusat Total procurement at the Head Office of Bank Jateng until
sampai dengan akhir tahun 2019 adalah sebesar the end of 2019 amounted to Rp54,408,328,041.00,
Rp54.408.328.041,00 yang dilakukan melalui metode which was carried out through Direct Purchase, Direct
Pembelian Langsung, Penunjukan Langsung, Pemilihan Appointment, Direct Selection, and Tender.
Langsung dan Tender.
Audit dan Penilaian Efektivitas Pengadaan Barang Goods and Services Procurement Effectiveness
dan Jasa Assessment and Audit
Bank Jateng memastikan bahwa seluruh proses, Bank Jateng ensures that all processes, mechanisms,
mekanisme, prosedur, hingga realisasi pengadaan barang procedures, and realization of goods and services as well
dan jasa maupun pengadaan jasa konsultan diawasi dan as consulting services procurement are monitored and
dievaluasi oleh pihak internal maupun Auditor Eksternal evaluated by internal and external auditors in terms of
dengan menilai dan mengukur kesesuaian serta kepatuhan compliance with the prevailing regulations. Internal goods
pengadaan barang dan jasa dengan peraturan dan and services procurement assessment is carried out by the
regulasi yang berlaku. Penilaian mekanisme pengadaan Internal Audit Division, while external auditors that assist
barang dan jasa secara internal dilakukan oleh Divisi the assessment include the Financial Services Authority,
Audit Intern, sementara itu Auditor Eksternal yang turut the Audit Board of Indonesia, and the Public Accounting
membantu penilaian antara lain Otoritas Jasa Keuangan, Firm appointed as independent auditor of Bank Jateng.
Badan Pemeriksa Keuangan, dan Kantor Akuntan Publik
yang ditunjuk sebagai auditor independen Bank Jateng.
Selama tahun 2019, Bank Jateng menghadapi 54 In 2019, Bank Jateng faced 54 legal disputes which
permasalahan hukum, baik pidana maupun perdata. include civil and criminal disputes. This number increased
Jumlah permasalahan hukum ini mengalami peningkatan compared to the previous year at 35 legal disputes.
dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 35
permasalahan hukum.
Permasalahan /
No. Keterangan / Description Laporan/Tuntutan / Report/Charge Status Tempat / Location
Dispute
8 Permasalahan Fraud Permasalahan dugaan tindak pidana korupsi Bank Jateng melaporkan Sdr. Moh Fredian Husni Per tanggal 19 Februari 2019 - Polres Pekalongan
ATM Bank Jateng penyalahgunaan wewenang untuk jabatan (Mantan Pegawai tenaga Kontrak Bank Jateng) ke MENGADILI: / Per February 19, 2019, / Pekalongan
Cabang Pekalongan / Teller Kantor Kas Mobil Keliling oleh Sdr. Moh Aparat Penegak Hukum bahwa yang bersangkutan ADJUDICATE: Resort Police
Dispute on ATM Fraud at Fredian Husni dalam kegiatan cashcount pada melakukan tindak pidana korupsi dalam melakukan - Menyatakan perbuatan Terdakwa - Kejaksaan Negara
Bank Jateng Pekalongan bulan Mei 2017 sampai dengan Mei 2018, cashcount ATM Bank Jateng Pekalongan menimbulkan tidak terbukti dalam dakwaan Pekalongan /
Branch sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 atau kerugian senilai Rp4.475.050.000 / Bank Jateng primer namun terbukti dalam Pekalongan
Pasal 8 dan Pasal 9 UU RI No. 31 Tahun 1999 reported Mr. Moh Fredian Husni (Former Contract dakwaan subsider / State that District Attorney
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Employee of Bank Jateng) to Law Enforcement act of the accused is unproven in - PN Tipikor
sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Authorities due to corruption crime during ATM primary charge but proven in the Semarang /
Tahun 2001 tentang perubahan atas UU No. cashcount of Bank Jateng Pekalongan which inflicts subsidiary charge Semarang
31 Tahun 1999 / Alleged corruption and abuse losses amounting to Rp4,475,050,000 - Menjatuhkan pidana penjara Corruption Crime
of authority of Teller at Mobile Cash Office kepada terdakwa selama 6 tahun District Court
by Mr. Moh Fredian Husni during cashcount 6 bulan dan denda Rp200.000.000
from May 2017 to May 2018 as referred to in (dua ratus juta Rupiah) kepada
Article 3 or Article 8 and Article 9 of Law No. Terdakwa / Sentence the accused
31 of 1999 regarding Eradication of Corruption to imprisonment for 6 years
Crime as amended by Law No. 20 of 2001 and 6 months and a fine of
regarding Amendment to Law No. 31 of 1999 Rp200,000,000 (two hundred
million Rupiah)
- Menyatakan Terdakwa juga
diwajibkan membayar uang
pengganti negara sebesar
Rp4.475.050.000 / State that
the accused shall also pay state
damages of Rp4,475,050,000
9 Permasalahan Astha Permasalahan dugaan Tindak Pidana Perbankan Tindak Pidana Perbankan dan Tindak Pidana Pencucian Tanggal 3 Juli 2019, Dirreskrimus Dirreskrimsus Polda
Saka / Dispute with dan Tindak Pidana Pencucian Uang atas Uang / Banking Crime and Money Laundering Crime Polda Jateng telah menerbitkan Surat Jateng / Directorate
Astha Saka laporan nasabah PT Bank Pembangunan Penghentian Penyidikan (SP3) No. of Special Criminal
Daerah Jawa Tengah Cabang Utama (PT Aska Polisi: S.Tap/40.B/VIII/2019/Reskrimus Investigation of
Saka) / Alleged banking crime and money tanggal 3 Juli 2019. Oleh karena itu, Central Java Regional
laundering crime reported by customer of PT perkara dinyatakan telah dicabut. / Police
Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Main On July 3, 2019, the Directorate of
Branch (PT Aska Saka) Special Criminal Investigation of Central
Java Regional Police issued Letter of
Investigation Discontinuation (SP3) No.
Polisi: S.Tap/40.B/VIII/2019/Reskrimus
dated July 3, 2019. Therefore, the case
is revoked.
10 Permasalahan Fraud Permasalahan dugaan tindak pidana korupsi Bank Jateng melaporkan Sdr. Agus Yulianto (Mantan Per tanggal 11 September 2019, - Kejaksaan Negara
Kredit Bank Jateng dalam pemberian kredit di Bank Jateng Pemimpin Bank Jateng Cabang Pembantu Ambarawa) MENGADILI: / Per September 11, Kabupaten
Capem Ambarawa / cabang Pembantu Ambarawa periode ke Aparat Penegak Hukum bahwa yang bersangkutan 2019, ADJUDICATE: Semarang /
Dispute on Loan Fraud at Tahun 2016-2017 yang diduga dilakukan melakukan tindak pidana korupsi dengan melakukan - Menyatakan bersalah terdakwa Semarang
Bank Jateng Ambarawa oleh Sdr. Agus Yulianto (Mantan Pemimpin penyelewengan dalam pemberian fasilitas kredit sesuai dakwaan / Convict the Regency District
Sub-Branch Bank Jateng Cabang Pembantu Ambarawa), sehingga mengalami kerugian senilai kurang lebih accused guilty of the charge Attorney
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 atau Rp4.536.746.177. / Bank Jateng reported Mr. Agus - Menjatuhkan pidana 2 (dua) - Pengadilan Negeri
Pasal 8 dan Pasal 9 UU RI No. 31 Tahun 1999 Yulianto (Former Head of Bank Jateng Ambarawa tahun dan denda Rp50.000.000 Tipikor Semarang
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Sub-Branch) to Law Enforcement Authorities due / Sentence 2 (two) years of / Semarang
sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 to corruption crime through abuse in loan facility imprisonment and fines of Corruption Crime
Tahun 2001 tentang perubahan atas UU No. provision which inflicts losses amounting to approx. Rp50,000,000 District Court
31 Tahun 1999. / Alleged corruption crime Rp4,536,746,177 - Membayar ganti rugi
in loan provision at Bank Jateng Ambarawa Rp459.319.290 sesuai barang bukti
Sub-Branch in 2016-2017 period committed / Pay damages of Rp459,319,290
by Mr. Agus Yulianto (Former Head of Bank according to the evidence
Jateng Ambarawa Sub-Branch) as referred to in
Article 3 or Article 8 and Article 9 of Law No.
31 of 1999 regarding Eradication of Corruption
Crime as amended by Law No. 20 of 2001
regarding Amendment to Law No. 31 of 1999
PROFESIONAL / INTEGRITAS /
PROFESSIONAL INTEGRITY
Bekerja dengan tanggung jawab dan komitmen Sikap berani menyatakan kebenaran, bertindak
memberikan hasil yang terbaik. / jujur, bermoral tinggi serta konsisten sesuai
Work responsibly and committed to provide the best standar etika. /
outcomes. Dare to tell the truth, honest, strong morality, and
consistent with ethical standard.
INOVASI / KEPEMIPINAN /
INNOVATION LEADERSHIP
Memiliki gagasan, ide-ide kreatif, smart serta Memotivasi dan memengaruhi orang lain untuk
melakukan perubahan yang terus menerus bekerja mencapai tujuan Sumber Daya Manusia
untuk pengembangan perusahaan. / yang baik. /
Possess creative and smart ideas and constantly Motivate and influence other people to work in
innovate to develop the Company. achieving Human Resources objectives.
Prinsip
Kepatuhan / • Patuh kepada Peraturan / Compliance with regulation
Principle of • Kebenaran Pencatatan / Validity of record
Compliance
Prinsip
• Hubungan dengan Rekanan / Relationship with partners
Keselarasan
• Menghindari Terjadinya Benturan Kepentingan Pribadi / Avoidance of personal conflict of interest
Kepentingan
• Menghindarkan Diri dari Penyuapan / Avoidance of bribery
/ Principle of
• Tidak Menyalahgunakan Wewenang untuk Kepentingan Pribadi / No abuse of authority for personal interest
Harmonious
• Tidak Memanfaatkan Harta Benda Bank / No exploitation of the Bank’s assets for personal interest
Interests
Insan Bank Jateng dilarang: / Bank Jateng Personnel are prohibited from:
• Memberikan data dan informasi nasabah kepada pihak mana pun sesuai dengan aturan Bank dan rahasia
jabatan / Providing customer data and information to any party in accordance with the Bank’s regulation and
positional confidentiality
Prinsip • Memberikan data dan informasi perusahaan yang tergolong dalam kategori rahasia Bank, baik itu yang
Kerahasiaan menyangkut strategi bisnis keuangan, kebijakan, produk, jasa, teknologi, kepegawaian dan data lainnya
/ Principle of yang diyakini dan dianggap akan dapat merugikan Bank / Providing confidential company data and
Confidentiality information pertaining to financial business strategies, policies, products, services, technology, employment,
and other data believed and considered to be harmful for the Bank
• Membocorkan atau menggunakan data dan informasi Perusahaan yang tergolong rahasia Bank atau rahasia
perusahaan untuk kepentingan politik tertentu, dan atau pihak ketiga yang tidak berwenang. / Leaking or
using confidential company data and information for certain political gain and/or unauthorized third party.
• Bertindak Profesional / Acting professionally
Prinsip
• Menjadi Contoh dan Keteladanan / Giving examples
Kehormatan
• Menjaga Hubungan Baik Antar Insan Bank Jateng / Maintaining good relationship among Bank Jateng
Profesi / Principle
personnel
of Professional
• Menjaga dan Memanfaatkan Sistem Teknologi Informasi Bank / Maintaining and utilizing the bank’s
Honor
information technology system
Insan Bank Jateng mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan persaingan usaha yang sehat, antara lain
diwujudkan dengan: / Bank Jateng Personnel are responsible for maintaining healthy business competition,
among others by:
• Menciptakan produk yang inovatif dan berkualitas agar tetap dapat bertahan dan unggul dalam persaingan
usaha. / Creating innovative and quality products to survive and excel in business competition.
Prinsip • Menghindari melakukan kesepakatan yang tidak wajar dengan penyedia barang/jasa lainnya, untuk
Kesehatan mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan kepentingan nasabah. / Avoiding unfair deals with
Bersaing goods/services vendors to gain profit by sacrificing the customers’ interest.
/ Principle • Mendukung perilaku kompetitif yang sehat dan menunjukkan sikap saling menghargai antar pesaing. /
of Healthy Supporting healthy competitive attitude and showing respect among competitors.
Competition • Mencegah upaya atau penggunaan praktik-praktik yang tidak wajar/tidak terpuji untuk dapat
mempertahankan keunggulan bersaing. / Preventing unfair/improper practices to maintain competitive
advantages.
• Menghargai hak cipta dan hak atas kekayaan intelektual dengan tidak mencari dan memanfaatkan
informasi usaha secara ilegal. / Valuing copyright and intellectual property right by avoiding the search for
and utilization of illegal business information.
Materi
Sosisalisasi Kode Prinsip Kepatuhan
terhadap Peraturan
Prinsip Kerahasiaan / Etik Bank Jateng Perundang-
Principle of / Bank Jateng undangan /
Confidentiality Principle of
Code of Conduct Compliance with Laws
Dissemination and Regulations
Material
Prinsip Kejujuran
Prinsip Kebenaran
Wewenang dan
dan Pencatatan /
Jabatan /
Principle of Truth and
Principle of Honesty in
Recording
Authority and Position
Prinsip Keselarasan
Kepentingan /
Principle of
Harmonious Interests
Penegakan Disiplin dan Penanganan Pelanggaran Disciplinary Enforcement and Violation Handling
Kode Etik
Bank Jateng memberlakukan penegakan disiplin dan Bank Jateng enforces discipline and handling mechanism
mekanisme penanganan bagi setiap pelanggaran Kode for every violation against the Code of Conduct through
Etik yang ditemukan berupa pemberian sanksi ringan, the imposition of light, moderate, and severe sanctions
sanksi sedang, hingga sanksi berat tergantung bobot according to the severity of the violation.
pelanggaran yang dilakukan.
Bank Jateng mendorong insan Bank Jateng untuk tidak Bank Jateng encourages its personnel not to stay silent
bersikap diam apabila menemukan pelanggaran Kode Etik concerning violations of the Code Conduct at the Bank
yang ditemukan di lingkungan Bank berupa penyediaan by providing reporting means to the head of work unit or
media pelaporan pelanggaran Kode Etik Insan Bank the Internal Audit Division for violations committed by the
Jateng yang disampaikan kepada pimpinan unit kerja atau employees, while the violations committed by leadership
Divisi Audit Intern (DAI) bagi pelanggaran yang dilakukan may be submitted to the Compliance Director. All reports
oleh pegawai dan kepada Direktur Kepatuhan apabila must be completed with accurate data and/or evidence for
pelanggaran dilakukan oleh unsur pimpinan. Setiap further processing of the violation.
laporan yang disampaikan harus disertai dengan data
dan/atau bukti-bukti akurat sehingga pelanggaran dapat
diproses lebih lanjut.
Setiap pelanggaran atas Kode Etik Insan Bank Jateng akan Each violation to the Code of Conduct will be sanctioned
dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku according to applicable provisions and the imposition of
dan pengenaan sanksi tersebut tidak bersifat diskriminatif. sanction is non-discriminative. The imposition of sanction
Proses penanganan sanksi dilakukan melalui proses yang will be carried out through objective, independent, and
obyektif, independen, dan berjenjang. Jenis sanksi yang tiered process. The type of sanctions imposed on the
dikenakan kepada pegawai disesuaikan dengan tingkat employees is adjusted to the degree of violation, using
kesalahan yang dilakukan dengan menggunakan scoring the scoring by the Personnel Identification Team. The
yang dilakukan oleh Tim Identifikasi Kepersonaliaan. Hasil recommendations from the Personnel Identification Team
rekomendasi Tim Identifikasi Kepersonaliaan sesuai skor according to the score are then discussed by the Position
yang ada selanjutnya dibahas di Dewan Pertimbangan Advisory Board to be further submitted for approval/
Jabatan untuk selanjutnya dimintakan persetujuan/ stipulation of the Board of Directors.
penetapan Direksi.
Mengantisipasi terjadinya potensi benturan kepentingan As the anticipative measures against the potential conflict
dalam pelaksanaan pengambilan keputusan, Bank Jateng of interest, Bank Jateng established provisions that Bank
menetapkan bahwa setiap insan Bank Jateng dilarang: Jateng personnel are prohibited to:
1. Menempatkan diri pada posisi atau situasi yang dapat 1. Place themselves in a position or situation which may
menimbulkan benturan kepentingan antara dirinya cause a conflict of interest between themselves and
dengan Bank; the Bank.
2. Memiliki saham atau melakukan investasi dengan 2. Hold shares or invest in another business entity which
badan usaha lain yang bermitra bisnis atau memiliki is a business partner of or having business commitment
keterkaitan bisnis dengan Bank; with the Bank.
3. Memiliki usaha yang berhubungan langsung atau 3. Have a business which is directly related or relevant
terkait dengan aktivitas Bank; with Bank activities.
4. Merangkap bekerja di perusahaan lain atau memegang 4. Concurrently work at another company or hold a
jabatan pada lembaga/institusi lain dalam bentuk apa position at other agencies/institutions in any forms,
pun, kecuali telah mendapat persetujuan tertulis dari unless approved in writing by the Board of Directors
Direksi dan/atau Dewan Komisaris; and/or the Board of Commissioners.
5. Memiliki usaha atau bisnis pribadi di luar pekerjaannya 5. Have a personal business outside their work as Bank
sebagai insan Bank Jateng yang mengganggu Jateng personnel which disturbs and affects their
dan memengaruhi profesionalisme dan integritas professionalism and integrity, unless approved in
Pegawai yang bersangkutan, kecuali telah mendapat writing by the Board of Directors and/or the Board of
persetujuan tertulis dari Direksi dan/atau Dewan Commissioners.
Komisaris;
6. Membiarkan kondisi keuangan masing-masing 6. Let each financial condition which has the potential of
yang berpotensi melakukan penyimpangan dalam committing fraud in running the responsibility to the
menjalankan tanggung jawab kepada Bank; Bank.
7. Memanfaatkan informasi internal untuk keuntungan 7. Utilize internal information for personal gain or for
pribadi atau bisnis di luar Bank; business outside of the Bank.
8. Melakukan hal-hal lain, yang kiranya dapat 8. Conduct other matters, which may inflict loss to the
mengakibatkan kerugian pada Bank, termasuk segala Bank, including all cooperation between Bank Jateng
bentuk kerja sama antara insan Bank Jateng dengan personnel and other parties based on mere familial
pihak lain yang didasarkan pada hubungan keluarga relations or friendship, which may risk in fraud.
semata, atau perkawanan yang akan memberikan
peluang pada kecurangan.
Selama tahun 2019, tidak terdapat transaksi yang In 2019, there was no transaction containing conflict of
mengandung benturan kepentingan sehingga tidak interests at Bank Jateng. Therefore, there were no losses
terdapat kerugian atau hal yang mengurangi keuntungan or events that reduced the profit of Bank Jateng.
Bank Jateng.
Nama dan Jabatan
Pihak yang Memiliki Nama dan Jabatan
Nilai Transaksi (jutaan
Benturan Kepentingan Pengambil Keputusan Jenis Transaksi / Keterangan /
Rupiah) / Transaction
/ Name and Position / Name and Position Transaction Type Description
Value (million Rupiah)
of Party with Conflict of Decision-Maker
of Interest
Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None
3. Semua laporan pelanggaran akan dijamin kerahasiaan 3. All tip-offs will be processed securely and confidentially
dan keamanannya oleh Bank. Apabila pelapor by the Bank. In the event that the whistleblower clearly
menyertakan identitasnya secara jelas, maka pelapor discloses his/her identity, he/she will receive the right
akan mendapatkan haknya untuk memperoleh to obtain information on the follow-up on the tip-off,
informasi mengenai tindak lanjut atas laporannya. which construes as Bank Jateng commitment.
4. Pelapor pelanggaran (whistleblower) mendapatkan 4. The whistleblower receives protection from the Bank
perlindungan dari Bank terhadap perlakuan yang against any adverse treatments, such as:
merugikan seperti:
a. Pemecatan yang tidak adil; a. Unfair dismissal;
b. Penurunan jabatan atau pangkat; b. Demotion; and
c. Catatan yang merugikan dalam file data pribadinya c. Adverse note in personal file record.
(personal file record).
Whistleblowing System memberikan fasilitas dan The Whistleblowing System provides the following facilities
perlindungan (whistleblower protection) sebagai berikut: and protection to:
1. Perlindungan kerahasiaan identitas pelapor. 1. Confidentiality of whistleblower’s identity. The
Perlindungan ini diberikan bila pelapor memberikan protection is provided in the case that the whistleblower
identitas yang jelas serta informasi yang dapat gives clear identity and information which can be used
digunakan untuk menghubungi pelapor. Penyampaian to contact the concerned whistleblower. Anonymous
pelaporan dengan menggunakan nama anonim (tanpa tip-off without the info on the whistleblower’s
menyebutkan identitas) tidak direkomendasikan. identity is not recommended. Anonymous tip-off will
Pelaporan secara anonim menyulitkan dilakukan complicate the communication for the follow-up;
komunikasi untuk dilakukan tindak lanjut atas
pelaporan; 2. Information on the follow-up implementation,
2. Informasi pelaksanaan tindak lanjut, berupa kapan dan containing when, how, and to which institution the
bagaimana serta kepada institusi mana tindak lanjut follow-up is submitted. The information is submitted
diserahkan akan disampaikan secara rahasia kepada confidentially to whistleblower with full identity;
pelapor yang lengkap identitasnya;
3. Perlindungan di atas tidak diberikan kepada pelapor 3. The abovementioned protections are not provided to
yang terbukti melakukan pelaporan palsu dan/atau whistleblowers that are proven to make false tip-off
fitnah. and/or slander.
Pelapor yang menginginkan identitasnya tetap A whistleblower who wishes to remain anonymous shall
dirahasiakan harus diberi jaminan atas kerahasiaan be assured of the confidentiality of his/her personal
identitas pribadinya. Sesuai dengan jenis pelanggaran identity. According to the type of the tipped-off violation,
yang dilaporkan, perlu diketahui bahwa bila kasus fraud it needs to be informed that in the event of litigation, it
sampai ke pengadilan maka terdapat kemungkinan proses is possible that the whistleblower is required to act as a
hukum memerlukan keterangan saksi. Dalam keadaan witness. Therefore, his/her identity may be exposed. The
semacam ini, kemungkinan identitas pelapor akan dibuka information and identity of the whistleblowers are limited
apabila pelapor berperan sebagai saksi. Informasi dan only for the Anti-Fraud Team, whereas the documents are
identitas pelapor pelanggaran dibatasi hanya kepada Tim stored at a secure place. The Anti-Fraud Team will examine
Anti Fraud dan berkasnya disimpan pada tempat yang and analyze whether the tip-off is in the right corridor, and
aman. Tim Anti Fraud akan memeriksa dan menganalisis in need of follow-up.
apakah informasi pelanggaran ini berada pada jalur yang
benar, serta memerlukan tindak lanjut.
berpotensi fraud, telah terjadi fraud, atau tidak berdampak becoming a fraud, is currently a fraud, or has no potential
fraud. Setiap hasil identifikasi awal disampaikan kepada of becoming a fraud. Each early identification result is
Direktur Utama secara tertulis sebagai bahan untuk proses submitted in writing to the President Director for follow-
tindak lanjut. Setiap pelaporan yang didasarkan pada up. Any incorrect tip-off, slander, or false report must still
fitnah atau laporan palsu tetap akan dilaporkan kepada be reported to the President Director, whereas no further
Direktur Utama, tetapi tidak akan diproses lebih lanjut. process shall be taken.
Pelapor / Melaporkan pelanggaran dengan Laporan Pelanggaran / Data dan/ informasi pelanggaran
Whistleblower menginput informasi pelanggaran Whistleblowing dientry kan ke Whistleblowing
System data dan atau infromasi
ke Aplikasi Whistleblowing System /
minimal mencakup:
Tipping-off by inputting violation - Identitas terlapor
information to Whistleblowing System - Informasi pelanggaran
Application - Pihak-pihak yang terlibat
- Perkiraan kerugian yang terjadi
- Tempat dan waktu kejadian
Data and/or information
on violation inputted in
Tim Anti Fraud / Menerima laporan pelanggaran Whistleblowing System Data and
Anti-Fraud Team Receives the tip-off or information at least contain :
- Whistleblower Identity
- Violation Information
- Parties Involved
Tim Anti Fraud / Melakukan identifikasi awal terhadap - Estimated Losses
Hasil Identifikasi awal /
Anti-Fraud Team infromasi pelanggaran yang diterima / - Place and Time of incident
Result of Early Identification
Conductiong early identification to
received violation information
Menyusun rekomendasi
Hasil identifikasi awal /
Prepares recommendationo of early
identification result
Surat Pengantar /
Direktur Utama / Memeriksa dan rekomendasi Ya /
Cover Letter
President Director Yes
hasil identifikasi awal /
Examines and gives recommendation of
early identification result Hasil Identifikasi awal /
Result of Early Identification
Ada Perubahan? / Keputusan hasil identifikasi awal
Any Change? sebagaimana tersebut di atas
dalam bentuk:
Tidak / No
1. Dihentikan, jika tidak
memenuhi syarat indikasi awal.
2. Dilanjutkan ke tahap
Direktur Utama / Menerima dan memutuskan tindak investigasi, jika memenuhi
President Director lanjut hasil investigasi awal / syarat indikasi awal dalam
Accepts and determines follow-up on bentuk melakukan investigasi
sesuai dengan substansi
early identification result
pengaduan.
Determination of early
Keputusan tindak lanjut? / identification result as intended
Decision of follow up above as:
1. Dismissed, when not meeting
the requirements of early
Dihentikan / Investigasi / indications
Dismissed Investigation of 2. Continued to Investigation
phase when meeting early
indication requirements by
conducting investigation
Tim Anti Fraud tanpa atau bersama dengan SKAI / according to whistleblowing
Anti Fraud Team with or without Internal Audit Work Unit substance
Media Informasi dan Komunikasi Bank Jateng Bank Jateng Information and Communication Media
Bank Jateng mengoptimalkan sarana atau media informasi Bank Jateng optimizes the information and communication
dan komunikasi dalam rangka memenuhi tanggung jawab media and facilities to meet the transparency obligation
transparansi melalui berbagai media informasi baik yang either those spread within the Company environment or
hanya terbatas dalam lingkup internal Perusahaan maupun those accessible to the public.
yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas.
Jumlah /
Jenis Laporan / Type of Report Frekuensi / Frequency
Total
Laporan Rasio Kecukupan Likuiditas / Liquidity Coverage Ratio Triwulanan / Quarterly 4
Laporan Pemenuhan Rasio Pendanaan Stabil Bersih / Net Funding Stable Ratio Triwulanan / Quarterly 4
Laporan Good Corporate Governance / Good Corporate Governance Report Tahunan / Annual 1
Disesuaikan dengan RUPS-LB /
Laporan Kepemilikan Saham / Share Ownership Report 1
Adjusted to EGMS
Profil Maturitas / Maturity Report Triwulanan / Quarterly 4
Rasio Gaji Pegawai Tertinggi dan Terendah Ratio of the Highest and Lowest Employee Salary
Rasio gaji yang tertinggi dan terendah dalam skala Ratio of the highest and lowest salary is presented in the
perbandingan sebagai berikut: following comparison:
No. Rasio Gaji / Salary Ratio Rasio (Perbandingan) /
Ratio (Comparison)
1 Gaji pegawai yang tertinggi dan terendah / Highest and lowest employee salary 10,48:1
2 Gaji Direksi yang tertinggi dan terendah / Highest and lowest Board of Directors salary 1,11:1
3 Gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah / Highest and lowest Board of Commissioners salary 1,11:1
4 Gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi / Highest Board of Directors salary and highest 3:1
employee salary
2 2 2
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Provision of Fund for Social and Political Activities
Politik
Bank Jateng menghindari keterlibatan dalam kegiatan Bank Jateng is not involved in any political activities
politik dan tidak memberikan donasi untuk kepentingan and does not donate to any political interests. On the
politik. Sebaliknya, Bank Jateng berkomitmen untuk other hand, high concern to social and environmental
berkontribusi dalam upaya menanggulangi permasalahan issues becomes a crucial part of Bank Jateng duties and
sosial dan lingkungan hidup merupakan bagian penting responsibilities towards the community. Funds for the
dari tugas dan tanggung jawab Bank Jateng sebagai benefit of the social community are distributed through
entitas yang berdiri di tengah komunitas sosial dan the Corporate Social Responsibility Programs which focus
masyarakat. Penyaluran dana untuk kemanfaatan sosial on partnership and community development.
dan masyarakat diberikan melalui program-program
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dengan membidik
program kemitraan serta bina lingkungan.
Selama tahun 2019, Bank Jateng tidak memberikan In 2019, Bank Jateng did not distribute any assistance
dana bantuan untuk kegiatan politik dan informasi funds for political activities; meanwhile information
terkait pemberian dana untuk kegiatan sosial diuraikan regarding the provision of funds is presented in Social
pada bagian tanggung jawab sosial perusahaan laporan Corporate Responsibility section of this Annual Report.
tahunan ini.
Buy Back Share dan Buy Back Obligation Buy Back Share and Buy Back Bond
Buy back shares dan buy back obligation adalah upaya Buy back shares and buy back bonds are efforts to reduce
mengurangi jumlah saham atau obligasi yang telah the number of shares or bonds issued by repurchasing
terbit dengan cara membeli kembali saham atau obligasi shares or bonds, the payment of which must be carried out
tersebut dengan mengikuti tata cara dan prosedur yang in accordance with applicable regulations. This refers to
berlaku. Hal ini mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Circular Letter of the Financial Services Authority Number
Keuangan Nomor 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 13/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 concerning
2017 perihal Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum. the Application of Good Corporate Governance for
Sepanjang tahun 2019, Bank Jateng tidak melakukan buy Commercial Banks. Throughout 2019, the Bank did not
back shares maupun buy back obligation. carry out buy back shares of buy back bonds.
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Provision of Fund to Relevant Parties and Large
Penyediaan Dana Skala Besar Exposures
Sebagai bentuk tindak lanjut terhadap Peraturan Bank To comply with Regulation of Bank Indonesia regarding
Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit, Legal Lending Limit, Bank Jateng has adequate established
Bank Jateng telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur policies, systems, and procedures for the provisions of
yang memadai untuk menyediakan dana kepada pihak funds to related parties and large exposure along with
terkait dan penyediaan dana besar berikut monitoring monitoring and issues resolution as follow up on Bank
dan penyelesaian masalahnya. Kebijakan tersebut telah Indonesia Regulation concerning Legal Lending Limit. The
ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi Nomor 0174/ policy is in the form of Decree of the Board of Directors
HT.01.01/2017 tanggal 17 Mei 2017 tentang Batas Number 0174/ HT.01.01/2017 dated May 17, 2017
Maksimum Pemberian Kredit dan Surat Edaran Direksi regarding the Legal Lending Limit and Circular Letter of
Nomor 7282/HT.01.01/KRD/2014 tanggal 19 September the Board of Directors Number 7282/HT.01.01/KRD/2014
2014 perihal Pedoman Penyediaan Dana Kepada Pihak dated September 19, 2014 concerning Guidelines for
Terkait, Penyediaan Dana Besar (Large Exposure), dan Provision of Funds to Related Parties, Large Exposures and/
Penyediaan Dana kepada Pihak Lain yang Memiliki or Provision of Funds to other parties with interest in the
Kepentingan terhadap Bank. Bank.
Pedoman pelaksanaan kebijakan dan prosedur penyediaan Guidelines for the Provision of Funds to Relevant Parties,
dana kepada pihak terkait, penyediaan dana besar, Large Exposures, and/or Provision of Funds to other parties
dan penyediaan dana kepada pihak lain yang memiliki with interest in the Bank are as follows:
kepentingan terhadap Bank mengatur ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
1. Prosedur penyediaan dana dalam bentuk kredit, 1. Procedures for the provision of funds in the form of
penempatan dana dan penyertaan modal kepada loans, fund placement, and equity participation to
pihak terkait, penyediaan dana besar (large exposure), relevant parties, provision of large exposures, and/or
dan/atau penyediaan dana kepada pihak lain yang provision of funds to other parties with interest in the
memiliki kepentingan terhadap Bank. Bank.
2. Sistem pemantauan terhadap penyediaan dana dalam 2. The monitoring system for the provision of funds in
bentuk kredit kepada pihak terkait dan penyediaan the form of loans to relevant parties, provision of large
dana besar (large exposure). exposures.
3. Sistem pengendalian terhadap penyediaan dana 3. Controlling system for the provision of funds to
kepada pihak terkait, penyediaan dana besar (large relevant parties, provision of large exposures, and/or
exposure), dan/atau penyediaan dana kepada pihak provision of funds to other parties with interest in the
lain yang memiliki kepentingan terhadap Bank. Bank.
Selama tahun 2019, Bank Jateng tidak memberikan Throughout 2019, the Bank did not provide any funds
penyediaan dana kepada pihak terkait yang bertentangan to relevant parties which violate the applicable legal
dengan prosedur umum penyediaan dana yang berlaku. procedures for the provision of funds. In addition, there
Selain itu, selama tahun 2019, tidak terdapat pelampauan were no excess and/or violation of the Legal Lending Limit
dan/atau pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit committed by Bank Jateng.
(BPMK) yang dilakukan oleh Bank Jateng.
Tabel Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Table of Funds Provision to Related Parties and Large
Penyediaan Dana Besar per Desember 2019 Exposure per December 2019
2019 2018
Nominal (Jutaan Nominal (Jutaan
Penyediaan Dana / Fund Provision Debitur / Rupiah) / Debitur / Rupiah) /
Debtor Nominal (Million Debtor Nominal (Million
Rupiah) Rupiah)
Kepada Pihak Terkait / To Related Parties 64 25.021 56 23.027
Kepada Debitur Inti / To Core Debtors
Individu / Individual 25 4.660.217 43 4.779.629
Grup / Group - - 7 1.224.870
(data per 30 Juni 2019. Mohon data update terbaru per (data per 30 Juni 2019. Mohon data update terbaru per
31 Desember 2019) 31 Desember 2019)
Masalah dan Kendala yang Dihadapi Bank Jateng Issues and Challenges Faced by Bank Jateng
Selama tahun 2019, tidak terdapat masalah dan kendala In 2019, there were no issues and challenges in the delivery
dalam penyajian laporan transparansi informasi keuangan. of financial information transparency report.
memberikan kejelasan kepada nasabah mengenai manfaat on Bank products is crucial to provide clarity to the
dan risiko yang melekat pada produk Bank. Dalam rangka customers on the benefits and inherent risks of the Bank
memenuhi kebutuhan nasabah tersebut, Bank Jateng products. In order to meet such customers’ demand, Bank
telah menyediakan layanan informasi tentang karakteristik Jateng has provided the information service regarding
produk Bank Jateng yang dapat diakses dengan mudah the characteristics of Bank Jateng products, which is
oleh masyarakat melalui website www.bankjateng.co.id. easily accessed by the public through the website www.
Melalui media tersebut, nasabah dapat memperoleh bankjateng.co.id. From the medium, customers can
gambaran mengenai produk Bank Jateng, di antaranya obtain illustration on Bank Jateng products, among
adalah nama produk, jenis produk, persyaratan dan tata others product name, product type, requirements and
cara penggunaan produk, biaya-biaya yang melekat procedures for product utilization, inherent costs of the
pada produk, perhitungan bunga atau bagi hasil dan product, calculation of interest, profit sharing and profit
margin keuntungan, dan informasi produk lainnya yang margin, etc. The product information in the website will
relevan. Informasi pada produk dalam website akan terus always be updated and improved, both in terms of content
dimutakhirkan dan disempurnakan, baik dari segi konten and system used.
maupun sistem yang digunakan.
Laporan Tahunan tersebut disampaikan kepada regulator The Annual Report is submitted to the relevant regulators
dan pemangku kepentingan yang terkait, antara lain: and stakeholders, among others:
• Bank Indonesia • Bank Indonesia
• Departemen Keuangan • Ministry of Finance
• Otoritas Jasa Keuangan (OJK) • Financial Services Authority (OJK)
• Asosiasi Perbankan Daerah (ASBANDA) • Regional Banking Association (ASBANDA)
• Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) • Indonesian banking Development Agency (LPPI)
• Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) • Indonesian Consumers Foundation (YLKI)
• PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) • PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
Untuk mendukung analisa dan proses pengambilan To support analysis and process of decision-making
keputusan dalam menjalankan bisnisnya, Bank Jateng in carrying out business, Bank Jateng developed data
mengembangkan dataware house dan business intelligence warehouse and business intelligence under the name of
dengan nama Layanan Gudang Data dan Analisa Data Warehouse and Analysis Service or LAGUNA. LAGUNA
(LAGUNA). LAGUNA diperuntukkan bagi manajemen assists the management in archiving and analyzing
untuk mengarsipkan dan melakukan analisa data dan data which subsequently will support information and
bahan pertimbangan lainnya dalam proses pengambilan consideration materials in decision-making. In addition,
keputusan. Selain itu, LAGUNA mengintegrasikan data it also integrates the Bank’s data in large amount in a
Bank dengan jumlah besar dalam suatu tempat di mana place where users can submit query, make reports, and
pengguna dapat melakukan query, melakukan analisis conducts analysis.
data, dan membuat laporan.
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Peranan kuat Bank Jateng sebagai lembaga jasa keuangan Bank Jateng’s strong role as a regional-development
yang berorientasi pada pembangunan daerah dimaknai oriented financial service is interpreted by the increasing
dengan semakin besarnya kewajiban perusahaan untuk obligations of companies to consider the existence and
memperhatikan keberadaan serta memenuhi tanggung fulfill responsibilities to society and the environment.
jawab terhadap masyarakat dan lingkungan. Pemahaman This perception is a commitment that has always been
tersebut menjadi komitmen yang senantiasa diprioritaskan prioritized by Bank Jateng in supporting the realization of
oleh Bank Jateng dalam mendukung terwujudnya sustainable growth. Bank Jateng believes that corporate
pertumbuhan yang berkelanjutan. Bank Jateng meyakini social responsibility policies and programs that exceed
bahwa kebijakan dan program tanggung jawab sosial compliance may create harmonious relationships between
perusahaan yang melebihi bentuk kepatuhan mampu the company, the community, the environment, and the
menciptakan keselarasan hubungan antara perusahaan, stakeholders involved. Bank Jateng as a banking entity has
komunitas, lingkungan hidup, dan pemangku kepentingan a responsibility to support the successful implementation
yang terlibat. of sustainable finance in the integration of the Sustainable
Development Goals. In this case, Bank Jateng is trying to
Lingkungan Hidup
/ Lingkungan Hidup
Ketenagakerjaan
Tanggung Jawab
& K3 / Perusahaan / Sosial
Kemanusiaan /
Ketenagakerjaan Tanggung Jawab Sosial Kemanusiaan
& K3
Perusahaan
Dalam menjalankan implementasi kegiatan CSR secara In implementing CSR activities consistently, Bank Jateng
konsisten, Bank Jateng telah menyusun roadmap has prepared a roadmap for CSR implementation that is
implementasi CSR yang berorientasi pada pembangunan oriented towards sustainable development by applying the
berkelanjutan dengan menerapkan standar ISO 26000: ISO 26000: Guidance on Social Responsibility standard. The
Guidance on Social Responsibility (Panduan Tanggung preparation of the CSR roadmap serves as a reference in
Jawab Sosial). Penyusunan roadmap CSR berperan executing CSR activities that provide quality improvement
sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan CSR yang from the previous CSR programs.
memberikan upaya perbaikan kualitas atas program-
program CSR yang sudah dijalankan sebelumnya.
Kegiatan CSR menyentuh hampir di seluruh kabupaten CSR activities covered almost all regencies and cities in
dan kota di Jawa Tengah sebagai kontribusi Bank Jateng Central Java as the contribution of Bank Jateng in creating
dalam menciptakan pembangunan daerah. Bank Jateng regional development. Bank Jateng continues to strive
terus berupaya menjangkau pelosok Jawa Tengah dan to reach remote areas of Central Java and create overall
menciptakan kesejahteraan secara menyeluruh seiring prosperity in line with the development of Bank Jateng’s
dengan perkembangan kantor cabang Bank Jateng. branch offices.
Pelaksanaan program CSR Bank Jateng mengacu pada Bank Jateng’s CSR program implementation refers to
ketentuan dan peraturan perundang-undangan di provisions and laws and regulations in Indonesia regulating
Indonesia yang mengatur secara umum maupun khusus CSR both in general and specific as follows:
mengenai CSR, antara lain sebagai berikut.
1. Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 2007 tentang 1. Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability
Perseroan Terbatas (UUPT) pasal 74; Company Article 74;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang 2. Law No. 25 Year 2007 concerning Capital Investment
Penanaman Modal pasal 15, 17 & 34; articles 15, 17, & 34;
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/ 3. Regulation of Financial Services Authority No. 51/
POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan POJK.03/2017 concerning Sustainable Implementation
Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, of Finance for Financial Services Institutions, Issuers,
dan Perusahaan Publik; and Public Companies;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang 4. Government Regulation No. 47 Year 2012 concerning
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan; Social and Environmental Responsibility;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang 5. Law No. 32 Year 2009 concerning Environment
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; Protection and Management;
6. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 1970 tentang 6. Law No. 01 Year 1970 concerning Work Safety;
Keselamatan Kerja;
7. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2009 tentang 7. Law No. 13 Year 2009 concerning Employment;
Ketenagakerjaan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang 8. Government Regulation No. 50 Year 2012 concerning
Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja; Occupational Health and Safety Management System;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 48 Tahun 2016 9. Regulation of Minister of Health No. 48 Year 2016
tentang Standar K3 Perkantoran. concerning Office K3 Standard.
Dalam rangka mengukuhkan kebijakan pelaksanaan CSR, In strengthening the policy of CSR implementation, Bank
Bank Jateng telah menyusun kebijakan internal Bank Jateng Jateng has prepared Bank Jateng internal policy regarding
terkait Pelaksanaan CSR yang diatur dalam Akta RUPS CSR Implementation as regulated in Annual GMS Deed
Tahunan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah No. of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah No. 170
170 tanggal 31 Maret 2017 dan Surat Keputusan Direksi dated March 31, 2017 and Decree of Board of Directors
Bank Jateng Nomor 0589/HT.01.01/2017 tanggal 27 of Bank Jateng No. 0589/HT.01.01/2017 dated November
November 2017 tentang Tata Laksana Dana Sosial. 27, 2017 concerning Procedure for Social Funds.
INTERNAL
Membantu Pemerintah memperbaiki
Pembangunan Manusia melalui program-
program yang membantu pencapaian
target pembangunan millennium atau
Millenium Development Goals (MDGs). /
INTERNAL EKSTERNAL
Assisting the Government to improve Membangun hubungan harmonis dan
the Human Development through the kondusif dengan semua pemangku
implementation of programs that assist the kepentingan untuk mendukung pencapaian
achievement of the Millennium Development tujuan Bak Jateng yang pada akhirnya
Goals (MDGs) targets. meningkatkan reputasi Bank Jateng /
EXTERNAL
To establish harmonious and conducive
relationships with all stakeholders to support the
achievement of Bank Jateng objectives, which in
turn will enhance Bank Jateng reputation.
DIREKTUR UTAMA /
PRESIDENT DIRECTOR
SEKRETARIS PERUSAHAAN /
CORPORATE SECRETARY
Berdasarkan hasil identifikasi, Bank Jateng telah Based on the identification results, Bank Jateng has
menerapkan kebijakan dan melaksanakan kegiatan applied policies and implemented activities that are
yang berkaitan langsung pemenuhan tanggung jawab directly related to the fulfillment of responsibilities to
terhadap stakeholders. Pada lingkup pengembangan stakeholders. In the scope of social development, Bank
sosial kemasyarakatan, Bank Jateng telah berkontribusi Jateng has contributed through the implementation of the
melalui pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Partnership and Community Development Program (PKBL)
Lingkungan (PKBL) secara berkala dan program bantuan on a regular basis and other social assistance programs to
sosial lainnya untuk mendukung kesejahteraan sosial serta support social welfare and foster stakeholder confidence
menumbuhkan kepercayaan pemangku kepentingan in the Bank. In the scope of employment and OHS, Bank
terhadap Bank. Pada lingkup ketenagakerjaan dan K3, Bank Jateng has carried out the Dharma Internship program
Jateng telah mengusung program Magang Dharma yang which began in 2019. This program brings opportunities
dimulai di tahun 2019. Program ini membuka kesempatan for students to develop their competencies and experience
bagi siswa/i dan mahasiswa/i untuk mengembangkan in the working world amid increasingly competitive work
kompetensi dan pengalamannya di dunia kerja di tengah competition.
persaingan kerja yang kian kompetitif.
Untuk membidik dampak lingkungan, Bank Jateng memiliki To address environmental impacts, Bank Jateng has a
kebijakan pemberian kredit dengan mempertimbangkan loan policy that considers environmental aspects through
aspek lingkungan melalui persyaratan dan studi dokumen the requirements and study of AMDAL documents
AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan), (Environmental Impact Assessment), especially for
terutama bagi nasabah-nasabah yang proses bisnisnya customers whose business processes are in direct contact
bersinggungan langsung dengan lingkungan. Selain with the environment. In addition, in the aspect of
itu, pada aspek produk dan nasabah, Bank Jateng products and customers, Bank Jateng implements a policy
menerapkan kebijakan pelaksanaan survei kepuasan of conducting regular customer satisfaction surveys as
pelanggan secara berkala sebagai mekanisme untuk a mechanism to maintain trust and increase the level of
memelihara kepercayaan serta meningkatkan tingkat customer satisfaction through the provision of reliable
kepuasan pelanggan melalui penyediaan produk dan banking products and services for customers.
layanan perbankan terpercaya bagi nasabah.
Bank Jateng telah melakukan pemetaan terhadap Bank Jateng has conducted a mapping of stakeholders
pemangku kepentingan yang terlibat langsung maupun who are directly or indirectly involved in the Bank's business
tidak langsung dalam kegiatan usaha Bank. Pemetaan activities. This mapping and identification of stakeholders
dan identifikasi pemangku kepentingan ini nantinya will serve as a reference for Bank Jateng to address issues
akan menjadi acuan bagi Bank Jateng untuk membidik that are relevant to the needs of stakeholders in the
isu-isu yang relevan dengan kebutuhan pemangku integration of sustainable development of the Bank. The
kepentingan dalam integrasi pembangunan berkelanjutan mapping and identification of stakeholders takes into
Bank. Pemetaan dan identifikasi pemangku kepentingan account the following principles.
memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.
• Ketergantungan (Dependency) • Dependency
Kelompok atau individu pemangku kepentingan yang Stakeholder groups or individuals who depend directly
bergantung secara langsung maupun tidak langsung or indirectly on the activities, products and services of
terhadap aktivitas, produk dan layanan Bank, atau the Bank, or stakeholders on which the Bank depends
pemangku kepentingan di mana Bank bergantung on carrying out its operations.
dalam menjalankan operasionalnya.
• Pertanggungjawaban (Responsibility) • Responsibility
Kelompok atau individu di mana Bank memiliki Groups or individuals where the Bank has legal,
tanggung jawab legal, bisnis, operasional, dan/atau business, operational and/or moral responsibilities.
moral.
• Perhatian (Tension) • Tension
Kelompok atau individu yang membutuhkan perhatian Groups or individuals who need special attention from
khusus dari Bank terkait permasalahan finansial, the Bank regarding financial, economic, social, or
ekonomi, sosial, atau lingkungan. environmental issues.
• Kedekatan (Proximity) • Proximity
Kelompok atau individu yang memiliki kedekatan baik Groups or individuals who have a close relationship
secara geografis maupun operasional dengan Bank. both geographically and operationally with the Bank.
• Pengaruh (Influence) • Influence
Kelompok atau individu yang memiliki dampak Groups or individuals who have an impact on
terhadap strategi dan pengambilan keputusan Bank the strategy and decision making of the Bank or
atau pemangku kepentingan. stakeholders.
Berdasarkan hasil identifikasi, kelompok atau individu Based on the identification results, the group or individual
pemangku kepentingan Bank beserta keterlibatan dan stakeholders of the Bank along with relevant involvement
topik yang relevan disajikan dalam tabel berikut. and topics are presented in the following table.
Pemangku
Basis Penetapan / Basis Metode Pelibatan / Frekuensi /
Kepentingan / Topik yang Relevan / Relevant Topics
of Establishment Method of Engagement Frequency
Stakeholders
Pemegang • Ketergantungan / • RUPS / GMS • 1 kali dalam • Mendapat gambaran pencapaian target bisnis /
Saham / Dependency • RUPS Luar Biasa / setahun / Once Have an ide of achieving business targets
Shareholders • Pertanggungjawaban / Extraordinary GMS a year • Memberikan persetujuan program hapus
Responsibility • Rapat Dewan Komisaris / • 1 kali dalam buku, tata tertib kerja komite, pengawasan,
• Pengaruh / Influence Board of Commissioners setahun / Once pelaksanaan program prioritas Kredit Mitra
Meeting a year Jateng25, perubahan ketentuan usaha
• Rapat Direks / Board of • 6 kali dalam syariah, kredit, dan organ kelengkapan Dewan
Directors Meeting setahun / 6 Komisaris. / Giving approval for the write
• Rapat Konsultasi times a year off program, committee work procedures,
(insidental) / Consultation • 12 kali dalam supervision, implementation of the Kredit
Meeting (incidental) setahun / 12 Mitra Jateng25 Priority program, changes in
• Laporan Manajemen / times a year the provisions of sharia business, loan, and
Management Reports • Insidental the supplementary organs of the Board of
• Paparan Publik / Public • 1 kali dalam Commissioners.
Dissemination sebulan / Once a • Evaluasi atas kinerja operasional, penyelesaian
month temuan pemeriksa. / Evaluation of operational
• Sesuai performance, completion of examiner findings.
kebutuhan / As • Pengambilan keputusan kredit sindikasi,
needed perubahan SOTK dan agenda persiapan RUPS.
/ Syndicated loan decision making, SOTK
changes and GMS preparation agenda.
• Memperoleh solusi atas kejadian luar biasa
yang membawah konsekuensi bagi pemegang
saham. / Obtain solutions to significant events
which have consequences for shareholders.
• Mendapat gambaran perkembangan kinerja
bisnis Perusahaan. / Getting an idea of the
development of the Company’s business
performance.
Nasabah / • Ketergantungan / • Layanan call center • Tersampaikannya aspirasi pelanggan dan
Customers Dependency dan complain handling terpenuhinya kebutuhan atas pelayanan
• Pertanggungjawaban / melalui Customer Service, perbankan / Delivering customer aspirations
Responsibility Media Cetak, Media and meeting the needs for banking services
• Perhatian / Tension Sosial (Facebook, Twitter,
• Kedekatan / Proximity Instagram, dan email
Sesuai kebutuhan /
Perusahaan) / Call center
As needed
and complaint handling
services through Customer
Service, Print Media,
Social Media (Facebook,
Twitter, Instagram, and
corporate email)
Pegawai / • Ketergantungan / • Rapat Kerja / Work • 3-5 kali dalam • Penyusunan dan evaluasi anggaran / Budget
Employees Dependency Meeting setahun / 3-5 preparation and evaluation
• Pertanggungjawaban / • Rapat Pimpinan (Rapim) / times a year • Evaluasi kinerja perusahaan / Company’s
Responsibility Management Meeting • 1-3 kali dalam performance evaluation
• Perhatian / Tension • Rapat Koordinator setahun / 1-3 • Pembahasan strategi bisnis / Business strategy
• Kedekatan / Proximity Terbatas (Rakortas) / times a year discussion
• Pengaruh / Influence Internal Coordination • 1-3 kali dalam • Pembahasan rencana pelaksanaan kegiatan
• Keberagaman Meeting setahun / 1-3 lintas kerja / Discussion on plans for carrying
Pandangan / Diverse • Rapat insidental / times a year out cross-work activities
Pespective Incidental Meetings
Pemangku
Basis Penetapan / Basis Metode Pelibatan / Frekuensi /
Kepentingan / Topik yang Relevan / Relevant Topics
of Establishment Method of Engagement Frequency
Stakeholders
Pemerintah • Pertanggungjawaban / • Workshop, Forum 5-10 kali dalam • Tersedianya ketentuan dan kebijakan yang
dan Regulator Responsibility Dialog, Pengembangan setahun / 5-10 jelas atas program yang dikembangkan / The
/ Government skema pemberdayaan times a year availability of clear provisions and policies for
and Regulator masyarakat seperti the program being developed
Mitra Jateng25 dan • Adanya pemahaman yang cukup atas
Sosialisasi terhadap kebijakan dan peraturan yang tersedia. /
peraturan dan perundang- Sufficient understanding of available policies
undangan yang berlaku and regulations.
/ Workshop, Dialogue
Forum, Development
of community
empowerment schemes
such as Mitra Jateng25
and Dissemination of
applicable laws and
regulations
Masyarakat / • Pertanggungjawaban / • Diskusi, Tanya Jawab, 3-5 kali dalam • Mendapat penjelasan secara berimbang
Public Responsibility Dialog, Kegiatan setahun / 3-5 times terkait isu-isu sosial yang diangkat. / received a
• Pengaruh / Influence Bersama, dan Gathering. / a year balanced explanation related to relevant social
Discussion, Question and issues.
Answer, Dialogue, Joint
Activities, and Gathering.
Mitra Bisnis • Pertanggungjawaban / • Pemasok: proses • 2-5 kali dalam • Keterbukaan informasi dalam pengadaan
(vender, Responsibility pengadaan barang/jasa setahun / 2-5 barang dan jasa secara adil, transparan, dan
pemasok, dll) • Keberagaman secara adil / Suppliers: times a year akuntabel / Information disclosure in the
/ Business Pandangan / Diverse the process of procuring • Sesuai procurement of goods and services in a fair,
Partners Perspective goods / services fairly kebutuhan / As transparent and accountable manner
(Vendors, • Rekan Kerja: needed • Tercapainya kesepahaman atas proyek yang
suppliers, etc) Rapat Koordinasi dikerjasamakan. / Achieving an understanding
dan pelaksanaan of the joint projects.
perjanjian kerja sama
/ Business partners:
Coordination Meeting
and implementation of
collective labor agreement
Peraturan penggunaan dana CSR telah ditetapkan dalam Regulation on the use of CSR funds has been stipulated
Akta RUPS Tahunan Bank Pembangunan Daerah No. in the Deed of the Annual General Meeting of Bank
178 tanggal 25 April 2013 dan Keputusan Gubernur Pembangunan Daerah Jawa Tengah No.178 dated April
Jawa Tengah No. 500/3 tahun 2013 tanggal 15 Januari 25, 2013 and the Central Java Governor Decree No.500/3
2014 tentang Persetujuan Tata Laksana Dana Sosial Bank year 2014 dated January 15, 2014 concerning Approval
Jateng, dan Surat Keputusan Direksi Bank Jateng No. 113/ of Procedure for Bank Jateng Social Funds, and Decree
HT.01.01/2014 tanggal 7 Maret 2014 tentang Dana Sosial of the Board of Directors of Bank Jateng No. 0113/
dan diperbarui dengan Surat Keputusan Direksi Nomor HT.01.01/2014 dated March 7, 2014 concerning Social
0589/HT.01.01/2017 tanggal 27 November 2017 tentang Fund and updated with the Board of Directors Decree
Tata Laksana Dana Sosial. Number 0589/HT.01.01/2017 dated November 27, 2017
concerning Procedure for Social Funds.
Realisasi Dana Anggaran CSR Tahun 2019 Realization of CSR Funds in 2019 (CorSec)
Realisasi penggunaan dana sosial CSR tahun 2019 The realization of CSR social funds in 2019 was amounted
adalah sebesar Rp19,93 miliar. Jumlah tersebut to Rp19.93 billion, an increase compared to that of in
meningkat dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 2018 amounted to Rp17,019,194,500. The distribution
Rp17.019.194.500. Penyaluran tersebut anggaran CSR of CSR fund was allocated to Partnership and Non-
berada pada program Kemitraan dan Non Kemitraan Partnership programs with the realization percentage of
dengan persentase realisasi mencapai 13,60%. Penyaluran up to 13.60%. The distribution of CSR funds considered
dana CSR telah mempertimbangkan kebutuhan mendasar the basic needs of all environmental preservation and local
pada tiap aspek pemenuhan kebutuhan mendasar pada society welfare fulfillment aspects.
tiap aspek pemenuhan kelestarian lingkungan dan
kesejahteraan masyarakat sekitar.
Dalam menerapkan kebijakan HAM di lingkup internal, In implementing internal human rights policies, Bank
Bank Jateng telah memiliki Perjanjian Kerja Bersama Jateng has a Collective Labor Agreement (CLA) which
(PKB) yang mengatur hubungan industrial yang sehat regulates healthy and fair industrial relations with the Bank
dan adil dengan Serikat Pegawai Bank Jateng. PKB ini Jateng Employees' Union. The CLA has been approved and
telah disahkan dan tercatat sebagaimana ditetapkan recorded as stipulated in the Decree of the Head of the
dalam Surat keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Ministry of Manpower and Transmigration and Population
Transmigrasi dan Kependudukan No. 5578/2015 tanggal No. 5578/2015 on October 19, 2015.
19 Oktober 2015.
PKB telah mengatur mengenai penjaminan hak dan CLA has regulated the assurance of rights and
kewajiban antara Bank dan pegawai maupun periode obligations between the Bank and employees as well
pengumuman perubahan ketentuan operasional yang as the announcement period for changes in operational
signifikan terhadap kegiatan usaha Bank, baik berupa provisions that are significant to the Bank's business
perubahan struktur organisasi, penambahan cabang, activities, whether in the form of changes in organizational
perubahan prosedur kerja, dan perubahan ketentuan structure, addition of branches, changes in work
operasional lainnya. procedures, and changes in other operational provisions.
Sepanjang tahun 2019, terdapat 183 pegawai wanita During 2019, there were 183 female employees who
yang mengambil cuti melahirkan dan 101 pegawai pria took maternity leave and 101 male employees who took
yang mengambil cuti dikarenakan istrinya melahirkan. paternity leave.
Dampak CSR terkait Hak Asasi Manusia CSR Impact to Human Rights
Penerapan tanggung jawab perusahaan terkait Hak Asasi The implementation of corporate responsibility related to
Manusia di Bank Jateng baru berlaku untuk lingkungan Human Rights at Bank Jateng only applies to the internal
internal, sehingga bersinggungan langsung dengan isu environment, so that it is directly engaged with manpower
ketenagakerjaan. Dampak yang dihasilkan dan penerapan issues. The resulting impact and implementation of
tanggung jawab perusahaan terkait Hak Asasi Manusia corporate responsibilities related to Human Rights can be
terlihat dari produktivitas pegawai yang meningkat pada seen from the increased employee productivity in 2019.
tahun 2019.
Kebijakan-kebijakan tersebut telah disusun dan dievaluasi These policies have been formulated and evaluated for
efektivitasnya secara berkala dengan memperhatikan effectiveness on a regular basis by taking into account
kebutuhan Bank dalam pemenuhan tanggung jawabnya the needs of the Bank in fulfilling its responsibilities for
terhadap operasi yang adil. Isu-isu operasi yang adil equitable operations. Fair operational issues that are
yang menjadi prioritas bagi Bank Jateng selaku lembaga prioritized for Bank Jateng as a banking institution are
perbankan yaitu penerapan anti korupsi, penerapan Anti the application of anti-corruption, the application of Anti-
Pencucian Uang dan Praktik Pendanaan Terorisme (APU- Money Laundering and the Practice of Terrorism Funding
PPT), dan pencegahan benturan kepentingan. (APU-PPT), and the prevention of conflicts of interest.
Target CSR terkait Operasi yang Adil CSR Targets related to Fair Operations
Target pelaksanaan tanggung jawab terkait operasi yang The target of implementing fair operations responsibility is
adil ditujukan dan diarahkan pada peningkatan kualitas aimed and directed at improving the quality of compliance
aspek kepatuhan serta penerapan prinsip korporasi yang aspects and the application of sound, clean corporate
sehat, bersih, dan terhindar dari praktik-praktik fraud yang principles and avoiding fraudulent practices which are
merugikan Bank dan pemangku kepentingan. detrimental to the Bank and stakeholders.
Surat keputusan tersebut telah mencakup pembahasan The decree has included discussions and regulations related
dan peraturan terkait kebijakan atau prosedur pencegahan to policies or procedures to prevent corruption, such as
korupsi, seperti anti pencucian uang, anti pendanaan anti-money laundering, anti-terrorism financing, anti-
terorisme, anti gratifikasi, sistem pelaporan pelanggaran gratification, whistleblowing system, and the application
(whistleblowing system), dan aplikasi Bima Sakti. of Bima Sakti.
Kebijakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism
Pendanaan Terorisme (APU-PPT) Financing Policy (APU-PPT)
Sebagai bagian dari wujud kepatuhan Bank Jateng As part of Bank Jateng compliance with applicable
terhadap peraturan dan regulasi yang berlaku, Bank rules and regulations, Bank Jateng has supervision and
Jateng memiliki kebijakan dan mekanisme pengawasan monitoring policy mechanism of of the Bank's operations,
dan pemantauan terhadap operasional Bank khususnya especially in efforts to prevent the possibility of criminal
dalam upaya pencegahan kemungkinan terjadinya tindak acts of money laundering and terrorism financing.
pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Kebijakan APU dan PPT mengacu pada Undang- APU and PPT policies refer to RI Law No. 8 of 2010
Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan concerning Prevention and Eradication of Money
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Laundering and Financial Services Authority (POJK)
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Regulation No. 12/POJK.03/2017 regarding the
dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 12/ Implementation of the APU-PPT Program in the Financial
POJK.03/2017 perihal Penerapan Program APU-PPT di Services Sector. The implementation of the APU and PPT
Sektor Jasa Keuangan. Pelaksanaan penerapan program programs has been supported by an information system
APU dan PPT telah didukung dengan sistem informasi that can identify, analyze, monitor, and provide reports
yang dapat mengidentifikasi, menganalisis, memantau, effectively on the characteristics of transactions carried out
dan menyediakan laporan secara efektif mengenai by customers.
karakteristik transaksi yang dilakukan oleh nasabah.
Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi benturan As the anticipative measures against the potential conflict
kepentingan, Bank Jateng membuat ketentuan bahwa of interest, Bank Jateng established provisions that Bank
setiap insan Bank Jateng dilarang: Jateng personnel are prohibited to:
1. Menempatkan diri pada posisi atau situasi yang dapat 1. Place themselves in a position or situation which may
menimbulkan benturan kepentingan antara dirinya cause a conflict of interest between them and the
dan Bank. Bank.
2. Memiliki saham atau melakukan investasi dengan 2. Hold shares or invest in another business entity which
badan usaha lain yang bermitra bisnis atau memiliki is a business partner of or having business commitment
keterkaitan bisnis dengan Bank. with the Bank.
3. Memiliki usaha yang berhubungan langsung atau 3. Have a business which is directly related or relevant
terkait dengan aktivitas Bank. with Bank activities.
4. Merangkap bekerja di perusahaan lain atau memegang 4. Concurrently work at another company or hold a
jabatan pada lembaga/institusi lain dalam bentuk apa position at other agencies/institutions in any forms,
pun, kecuali telah mendapat persetujuan tertulis dari unless approved in writing by the Board of Directors
Direksi dan/atau Dewan Komisaris. and/or the Board of Commissioners.
5. Memiliki usaha atau bisnis pribadi di luar pekerjaannya 5. Have a personal business outside their work as Bank
sebagai insan Bank Jateng yang mengganggu Jateng personnel which disturbs and affects their
dan memengaruhi profesionalisme dan integritas professionalism and integrity, unless approved in
pegawai yang bersangkutan, kecuali telah mendapat writing by the Board of Directors and/or the Board of
persetujuan tertulis dari Direksi dan atau Dewan Commissioners.
Komisaris.
6. Membiarkan kondisi keuangan masing-masing 6. Let each financial condition which has the potential of
yang berpotensi melakukan penyimpangan dalam committing fraud in running the responsibility to the
menjalankan tanggung jawab kepada Bank. Bank.
7. Memanfaatkan informasi internal untuk 7. Utilize internal information for personal gain or for
keberuntungan pribadi atau bisnis di luar Bank. business outside of the Bank.
8. Melakukan hal-hal lain, yang kiranya dapat 8. Conduct other matters, which may inflict loss to the
mengakibatkan kerugian pada Bank, termasuk segala Bank, including all cooperation between Bank Jateng
bentuk kerja sama antara insan Bank Jateng dengan personnel and other parties based on mere familial
pihak lain yang didasarkan pada hubungan keluarga relations or friendship, which may risk in fraud.
semata, atau perkawanan yang akan memberikan
peluang pada kecurangan.
Dampak CSR terkait Operasi yang Adil CSR Impacts to Fair Operations
Komitmen Bank Jateng dalam melaksanakan tanggung The commitment of Bank Jateng in carrying out
jawab terkait operasi yang adil membawa dampak positif responsibilities related to fair operations has a positive
terhadap kepercayaan para pemangku kepentingan, yang impact on the confidence of the stakeholders, which
pada tahun 2019 tercermin pemenuhan aspek kepatuhan in 2019 was reflected in the fulfillment of compliance
dan tidak terdapatnya kasus benturan kepentingan yang aspects and there were no cases of conflict of interest that
terjadi sepanjang tahun buku. occurred during the fiscal year.
Prosedur-prosedur yang dilibatkan dalam mekanisme The procedures involved in the mechanism for
penyaluran kredit ramah lingkungan meliputi proses environmentally friendly loan distribution include the
pre-screening dan analisis komprehensif terhadap latar pre-screening process and a comprehensive analysis of
belakang calon debitur, identifikasi karakter, track record, the background of prospective debtors, identification of
kemampuan finansial, prospek usaha, kapasitas usaha, characters, track records, financial capabilities, business
ketersediaan second way, hingga pengukuran estimasi prospects, business capacity, availability of second ways,
kondisi ekonomi baik jangka pendek maupun jangka up to measurement of estimated economic conditions
panjang. both short term or long term.
Selain itu, Bank Jateng turut memperhitungkan opini dari In addition, Bank Jateng also takes into account the
konsultan atau penilai independen yang bertugas untuk opinions of consultants or independent assessors whose
memantau dan meninjau kegiatan operasional calon duty is to monitor and review the operational activities
nasabah dengan mematuhi kriteria peraturan lingkungan of prospective customers by complying with applicable
yang berlaku. environmental regulations.
Bank Jateng terus mendorong kegiatan operasional Bank Jateng continues to support paperlessoriented
yang berorientasi pada penggunaan kertas yang operational activities through the following initiatives.
minimum (paperless) melalui inisiatif-inisiatif sebagai
berikut.
a) Pengembangan aplikasi e-Money dengan berbasis a) Development of digital and application-based
digital sehingga penggunaan warkat transaksi e-Money application so that paper transactions can
dengan menggunakan kertas dapat diminimalisasi. be minimized.
b) Penyediaan layanan pembayaran tagihan dan b) Provision of online-based bill payment and ticket
pembelian tiket berbasis online sehingga nasabah purchase services so that customers no longer
tidak perlu lagi mencetak tiket berbentuk kertas. need to print paper tickets.
c) Pengembangan aplikasi Sistem Informasi c) Development of Human Resource Management
Manajemen Sumber Daya Manusia (SIM-SDM). Information System (SIMSDM) application;
d) Optimalisasi media online dan jaringan intranet d) Optimization of online media and intranet network
sebagai sarana komunikasi internal dan publikasi as means of internal communication and inter-
antar jaringan kantor. office publication;
e) Pemanfaatan kertas bekas untuk kebutuhan memo e) Utilization of used paper for memo and note
dan notes. concept;
f) Pemanfaatan media online sebagai sarana f) Utilization of online media as a means of promotion
komunikasi dan promosi kepada nasabah. and communication to the customers.
• Konsumsi Energi Listrik dan Bahan Bakar Minyak • Consumption of Electric Energy and Fuel Oil
(BBM) (BBM)
Penggunaan listrik Bank Jateng digunakan sebagai Bank Jateng's electricity consumption supporting
penunjang ruang lingkup operasional seperti lampu, operations includes lamps, office machinery,
mesin-mesin perkantoran, komputer, pendingin computers, air conditioner, lift. Meanwhile, BBM
udara, penggunaan lift. Sementara itu, penggunaan consumption is for cars supporting connectivity of
BBM digunakan untuk keperluan mobil sebagai Bank Jateng.
kendaraan yang menunjang mobilitas dan konektivitas
operasional.
Guna mendukung penggunaan air, Bank Jateng To minimize the use of water, Bank Jateng always
menghimbau pegawai agar menghemat penggunaan appeals to its employees to save water by notification
air yang ditempelkan pada dinding kamar mandi, on bathroom wall, closes the tap water when not in
menutup keran air apabila tidak diperlukan, use, saves water for operational vehicle washing, and
menggunakan air secukupnya untuk mencuci limitation on water consumption for sanitation (MCK).
kendaraan operasional, dan membatasi penggunaan
air untuk kebutuhan kebersihan (MCK).
Limbah padat Bank Jateng yang dihasilkan antara Solid waste produced by Bank Jateng includes paper,
lain berupa kertas bekas, alat tulis, dan sampah stationery, and plastic waste. Solid waste management
plastik. Pengelolaan limbah padat menggunakan jasa uses waste transportation and management services
pengangkutan dan pengelolaan sampah oleh dinas by the local sanitation service.
kebersihan daerah.
Adapun limbah cair yang dihasilkan berasal dari Meanwhile, liquid waste produced by Bank Jateng is
pembuangan air kotor yang ditampung dalam media in the form of dirty water and the management uses
septic tank dan pengelolaannya diangkut dan diproses septic tank system to be transported and processed by
oleh pihak ketiga. third party.
Pola konsumsi energi dan penggunaan material yang This decreasing pattern of energy consumption and
menurun ini turut berdampak terhadap efisiensi biaya material usage also has an impact on the cost efficiency
yang dikeluarkan Bank. of the Bank.
Target CSR terkait Produk dan Nasabah CSR Targets related to Products and Customers
Berangkat dari pemahaman dan kesadaran akan pentingnya Based on the understanding and awareness of the
peran nasabah, Bank Jateng menargetkan program importance of the role of customers, Bank Jateng targets
CSR terkait produk dan nasabah untuk meningkatkan CSR programs related to products and customers to
kepercayaan dan loyalitas nasabah hingga pada gilirannya increase customer trust and loyalty and in turn will bring
akan membawa Bank Jateng pada tercapainya visi misi Bank Jateng to the achievement of its vision and mission
dan tujuan pembangunan berkelanjutan. and sustainable development goals.
Penyusunan program CSR terkait produk dan nasabah The preparation of CSR programs related to products and
ditetapkan setiap tahun dan dimuat dalam Rencana Bisnis customers is determined annually and is contained in the
Bank (RBB). Bank's Business Plan (RBB).
Guna menyediakan media yang jelas dan memudahkan In order to provide a proper media and facilitate
komunikasi terkait keluhan nasabah, Bank Jateng communication related to customer complaints, Bank
memiliki pusat pelayanan pengaduan nasabah yang dapat Jateng has a customer complaint service center that can
diakses melalui beberapa jalur oleh seluruh nasabah. be accessed through several channels by all customers.
Pusat pelayanan pengaduan nasabah ini diharapkan The customer complaints service center is hoped to meet
dapat memenuhi ekspektasi kepuasan pelanggan dalam customer satisfaction expectations in solving customer
penyelesaian masalah nasabah sekaligus memberikan problems while providing suggestions for improvement of
saran perbaikan bagi Bank ke depannya. Berikut media the Bank. The following media are provided as customer
yang disediakan sebagai layanan pusat pengaduan complaint center services.
nasabah.
Alur pengaduan dan penanganan keluhan nasabah Flow of Customer Complaint Submission and Handling are
dijelaskan dalam skema sebagai berikut: explained in the following scheme:
Dokumentasi & evaluasi seluruh keluhan yang masuk untuk Penyampaian penyelesaian Implementasi
kemudian ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan dan inovasi keluhan kepada nasabah solusi /
proses kerja sehingga Bank Jateng mampu menghasilkan produk / Delivering complaint Implementing
dan layanan yang memenuhi tuntutan bisnis dan harapan settlement to customers solution
nasabah. / Documenting and evaluating all incoming complaints to be
followed-up as improvement and innovation of work process, to drive
Bank Jateng in producing products and services that meet business
demands and customer expectation.
Setiap laporan yang masuk melalui media pengaduan Every report submitted through a customer complaint
nasabah akan didokumentasikan untuk memperoleh media will be documented to obtain follow-up by taking
tindak lanjut dengan memperhatikan peraturan dan into account the applicable rules and regulations. During
ketentuan yang berlaku. Selama tahun 2019, Bank 2019, the Bank of Central Java received 11,245 customer
Jateng memperoleh 11.245 pengaduan nasabah dengan complaints with the following recapitulation:
rekapitulasi sebagai berikut:
Tabel Rekapitulasi Pengaduan Nasabah Bank Jateng Recapitulation Table of Bank Jateng Customer
2018-2019 Complaints in 2018-2019
2019 2018
Jumlah Pengaduan Jumlah Pengaduan
Periode / Period Jumlah Pengaduan Jumlah Pengaduan
yang Telah Selesai yang Telah Selesai
Nasabah / Total Nasabah / Total
/ Total Received / Total Received
Customer Complaints Customer Complaints
Complaints Complaints
Januari – Maret / January –
1.975 1.975 1.601 1.428
March
April – Juni / April – June 3.335 3.335 1.729 1.311
Juli – September / July –
2.902 2.902 1.666 1.499
September
Oktober – Desember /
3.033 3.033 1.694 1.467
October – December
Jumlah / Total 11.245 11.245 6.690 5.705
Dalam setiap penyelesaian pengaduan nasabah, Bank In every settlement of customer complaints, Bank Jateng
Jateng akan memberikan pemberitahuan mengenai will provide notification of the settlement status to the
status penyelesaian kepada nasabah. Perseroan juga customer. The Company will also submit a letter containing
akan menyampaikan surat berisi informasi status dan the status and time information needed to resolve the
waktu yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan problems experienced by the customer if the complaint
permasalahan yang dialami nasabah jika keluhan tersebut cannot be addressed.
belum dapat ditangani.
Privasi dan Keamanan Data Nasabah Customer Data Privacy and Security
Di tengah era financial technology yang semakin In the midst of an increasingly evolving financial technology
berkembang serta kebutuhan perbankan digital nasabah, era and the customer's digital banking needs, the
Perseroan menerapkan standar yang tinggi dan kuat Company applies high and strong standards in protecting
dalam melindungi privasi dan keamanan data nasabah. the privacy and security of customer data. Its application
Penerapannya tentu dibarengi dengan kepatuhan must be accompanied by compliance with the applicable
terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku serta laws and regulations and adequate infrastructure.
infrastruktur yang memadai.
Prosedur-prosedur yang diterapkan dalam mendukung The procedures applied in supporting the protection of
perlindungan data dan informasi keuangan nasabah, financial information and data of customers are, among
antara lain melalui: others:
1. Mengembangkan dan menyempurnakan e-data 1. Developing and enhancing e-data in the form of CIF
dalam bentuk CIF (Customer Information File) sesuai (Customer Information File) in accordance with existing
regulasi yang ada dan tersimpan pada sistem IBS regulations and saved in the IBS system (Integrated
(Integrated Banking System) yang hanya dapat diakses Banking System) which can only be accessed via
melalui jaringan internet dengan multi-grade security Internet network with a multi grade security password
password authority. authority;
2. Menyimpan dokumen hard copy nasabah dalam 2. Storing hard copy of customer documents in a special
ruangan khusus dan tahan api. and fire resistant room;
3. Mengembangkan prosedur dan ketentuan tentang 3. Developing procedures/provisions regarding disclosure
pengungkapan data/informasi nasabah. of customer data/information;
4. Mengembangkan prosedur/ketentuan tentang Know 4. Developing procedures/provisions regarding Know
Your Customer Principle. Your Customer Principle.
Selain itu, Bank Jateng juga memberlakukan pemberian In addition, the Bank Jateng also imposes strict sanctions,
sanksi tegas, baik secara lisan dan tertulis, hingga both verbally and in writing, to the dismissal of its status as
pemberhentian status sebagai pegawai apabila terbukti an employee if it is proven to have violated customer data
melakukan pelanggaran data nasabah yang disebabkan caused by internal parties. Throughout 2019, there were
oleh pihak internal. Sepanjang tahun 2019, tidak terdapat no complaints related to misuse of customer personal data
pengaduan terkait penyalahgunaan data pribadi nasabah made by internal parties of the Bank.
yang dilakukan oleh pihak internal Bank.
Program Peningkatan Kepuasan dan Loyalitas Customer Satisfaction and Loyalty Improvement
Nasabah Program
Komitmen Bank Jateng terhadap kepuasan dan loyalitas Bank Jateng's commitment to customer satisfaction and
nasabah di antaranya turut diimplementasikan melalui loyalty is also implemented through the identification of
identifikasi kebutuhan inovasi produk, kualitas produk, needs of product innovation, product quality, customer
kemudahan nasabah dalam bertransaksi, penyelesaian convenience in transactions, resolution of customer
keluhan nasabah, keamanan privasi nasabah, kualitas complaints, security of customer privacy, quality of
layanan pegawai terhadap nasabah, efisiensi dan ketepatan employee services to customers, efficiency and accuracy of
layanan, serta penanganan kejahatan finansial yang services, and handling financial crime that is experienced
dialami oleh nasabah. Proses dan mekanisme identifikasi by customers. The identification process and mechanism
tersebut direalisasikan melalui Survei Kepuasan Nasabah are realized through the Customer Satisfaction Survey with
dengan aspek-aspek penilaian terbagi menjadi 3 (tiga) assessment aspects divided into 2 (two) broad categories,
kategori besar, yakni (a) Indeks Kepuasan, Improvement namely (a) Satisfaction Index, Improvement Performance,
Performance, dan Loyalitas terhadap Produk Bank Jateng; and Loyalty to Bank Jateng Products; and (b) Satisfaction
dan (b) Indek Kepuasan, Improvement Performance, dan Index, Improvement Performance, and Loyalty to Bank
Loyalitas terhadap Layanan Bank Jateng. Jateng Services.
• Kualitas Kepuasan dan Loyalitas terhadap Produk • Satisfaction Quality and Loyalty to Bank Jateng
Bank Jateng Products
Indeks Kepuasan terhadap Produk Bank Jateng secara Satisfaction Index with Bank Jateng Products obtained
total mempunyai nilai indeks 5,03 dari skala 1-6 dan the score of 5.03 in a 1-6 scale and categorized as
masuk ke dalam kategori “Puas”. Adapun indeks “Satisfied”. Meanwhile, Loyalty Index with Bank
Loyalitas terhadap Produk Bank Jateng meraih capaian Jateng Products reached the score of 4.96 in a 1-6
nilai indeks 4,96 dari skala 1-6 dengan predikat scale and categorized as “Loyal”.
“Loyal”.
• Kualitas Kepuasan dan Loyalitas terhadap • Satisfaction and Loyalty with Bank Jateng
Layanan Bank Jateng Services
Pengukuran kualitas Kepuasan dan Loyalitas terhadap Measurement of Satisfaction and Loyalty with Bank
Layanan Bank Jateng tahun 2019 diukur berdasarkan Jateng Services in 2019 was carried out based on 3
3 (tiga) aspek, yaitu people, physical evidence, dan (three) aspects, namely people, physical evidence, and
process. Hasil pengukuran indeks kepuasan dan process. Result of the satisfaction and loyalty index
loyalitas terhadap layanan Bank Jateng menunjukkan with Bank Jateng services obtained the score of 5.11
perolehan skor sebesar 5,11 untuk aspek People, 5,00 for People aspect, 5.00 for Physical Evidence aspect,
untuk aspek Physical Evidence, dan 4,83 untuk aspek and 4.83 for Process aspect.
Process.
Tabel Indeks Kepuasan dan Loyalitas terhadap Table of Satisfaction and Loyalty Index with Bank
Layanan Bank Jateng Tahun 2019 Jateng Services in 2019
Skor /
Indikator / Indicator
Score
People
Sikap customer service saat menyambut dan melayani nasabah / Customer service attitude in welcoming and
5,15
serving customers
Kejelasan informasi yang diberikan customer service / Clarity of information provided by customer service 5,14
Respon satpam saat menjawab pertanyaan nasabah / Security staff response to customers’ questions 5,12
Sikap dan keramahan satpam / Security staff attitude and hospitality 5,12
Kecekatan teller saat melayani nasabah / Teller agility in serving customers 5,11
Pemahaman customer service terhadap semua produk / Customer service understanding of all products 5,11
Ketelitian teller saat menghitung uang / Teller accuracy in counting cash 5,09
Sikap teller saat menyambut dan melayani nasabah / Teller attitude in welcoming and serving customers 5,09
Sikap customer service saat menanggapi komplain nasabah / Customer service attitude in responding to customer
5,08
complaints
Skor /
Indikator / Indicator
Score
Rata-rata skor aspek People / Average score of People aspect 5,11
Physical Evidence
Kenyamanan ruang tunggu / Waiting room convenience 5,05
Kebersihan ATM / ATM cleanliness 4,98
Kebersihan toilet / Toilet cleanliness 4,97
Rata-rata skor aspek Physical Evidence / Average score of Physical Evidence aspect 5,00
Process
Kemudahan mendapatkan informasi di kantor kas/kantor cabang pembantu/kantor cabang / Ease of access to
4,95
information at cash office/sub-branch office/branch office
Kemudahan menemukan kantor kas/kantor cabang pembantu/kantor cabang / Ease of locating cash office/sub-
4,94
branch office/branch office
Kecepatan penanganan komplain di kantor cabang / Speed of complaint handling at branch office 4,93
Kemudahan menemukan ATM / Ease of locating ATMs 4,83
Kemudahan menggunakan internet banking / Ease of internet banking use 4,82
Ketersediaan fasilitas internet banking / Availability of internet banking facilities 4,81
Kemudahan mendapatkan informasi di berbagai media / Ease of access to information in various media 4,80
Waktu tunggu ketika antre sampai dilayani di customer service atau teller / Waiting time from queuing to service at
4,79
customer service or teller
Kemudahan mendapatkan informasi di call center / Ease of access to information at call center 4,78
Mesin ATM selalu bisa digunakan (tidak offline) / Constant availability of ATMs (not offline) 4,69
Rata-rata skor aspek Process / Average score of Process aspect 4,83
Indikator penilaian meliputi dua aspek utama, yaitu aspek The assessment indicators cover two main aspects, namely
people dan tangible. the people and tangible aspects.
People Tangible
Customer Kenyamanan
Kantor / Office
Recognition Convenience
Security Toilet
Telephone
Handling
Kegiatan Informasi Produk dan Program Inklusi Financial Inclusion Program and Product Information
Keuangan
Dalam menggenapkan tanggung jawab terhadap In fulfilling its responsibilities to customers, the Bank
nasabah, Bank Jateng sebagai bagian dari lembaga jasa Jateng as part of financial service institutions oriented
keuangan yang berorientasi pada pembangunan daerah towards regional development also bears the responsibility
turut menanggung tanggung jawab dalam meningkatkan for increasing financial inclusion and financial literacy.
inklusi dan literasi keuangan masyarakat. Inklusi keuangan Financial inclusion in this case means providing access to
dalam hal ini bermakna pemberian akses layanan dan financial services and products in comprehensive manner
produk keuangan yang menyeluruh terhadap seluruh for all levels of society, especially for groups of people
lapisan masyarakat, terutama bagi kelompok masyarakat at the bottom pyramid in social society, namely low and
yang mengisi piramida bawah dalam sosial masyarakat, non-permanent income people, people living in remote
yaitu masyarakat berpenghasilan rendah dan tidak environments, people with disabilities, workers without
tetap, masyarakat yang tinggal di lingkungan terpencil, legal identity documents, and marginalized communities.
masyarakat disabilitas, buruh tanpa dokumen identitas Meanwhile, financial literacy is intended to increase the
legal, dan masyarakat pinggiran. Sementara itu, literasi ability and understanding of the community in proper
keuangan ditujukan guna meningkatkan kemampuan dan financial management.
pemahaman masyarakat dalam pengelolaan keuangan
dengan baik.
Sebagai bagian dari program diseminasi produk dan As part of the banking product and service dissemination
layanan perbankan, Bank Jateng melakukan sosialisasi program, the Bank Jateng carried out product socialization
produk melalui berbagai media antara lain website through various media, including the Bank Jateng’s
Bank Jateng, brosur, call center (14066), banner, poster, website, brochures, call centers (14066), banners,
spanduk, iklan di televisi, radio, dan surat kabar regional. posters, advertisements on television, radio, and regional
newspapers.
Dalam berkontribusi menciptakan dampak langsung yang To create positive direct impacts on people in the lower
positif bagi masyarakat di sektor bawah, Bank Jateng sector, Bank Jateng has financing products specifically
memiliki produk pembiayaan yang dirancang khusus designed to support the development of Micro, Small
untuk mendukung pengembangan bisnis Usaha Mikro, and Medium Enterprises (MSMEs) businesses, including
Kecil dan Menengah (UMKM), di antaranya melalui produk through Micro Small Business Credit (KUMK) products,
Kredit Usaha Mikro Kecil (KUMK), Kredit Usaha Rakyat People Business Loans (KUR), Productive Business Loans
(KUR), Kredit Usaha Produktif Skala Usaha Mikro (KUP for Micro Business Scale (KUP Mikro), Community
Mikro), Kredit Pemberdayaan Masyarakat dan Koperasi Empowerment and Cooperative Loans (Kridakop), Karya
(Kridakop), Kredit Karya Sejahtera (Karsa), Kredit Pusaka Sejahtera Loans (Karsa), Mandiri Pusaka Loans (Pundi),
Mandiri (Pundi), Kredit Mitra Jateng25, Kredit Mitra Jateng Mitra Jateng25 Loans, Mitra Jateng Sejahtera Loans
Sejahtera (KMJS), dan Kredit Mitra Jateng500 dengan (KMJS), and Mitra Jateng500 Loans with various financing
persyaratan dan spesifikasi pembiayaan yang beragam. requirements and specifications.
Selain itu, penguatan sinergi penguatan inklusi dan Moreover, the synergies to strengthen financial inclusion
literasi keuangan turut dijalin melalui penyediaan akses and literacy was also established by providing more
perbankan yang lebih komprehensif dan menjangkau comprehensive banking access and reaching the wider
masyarakat yang lebih luas, antara lain melalui penyediaan community, including by providing physical banking
layanan perbankan fisik (Kantor Cabang, Kantor Cabang services (Branch Offices, Sub-Branch Offices, Cash Offices,
Pembantu, Kantor Kas, Payment Point, Mobil Kas Keliling, Payment Points, Mobile Cash Cars , ATMs and Sharia
ATM, dan Layanan Syariah) serta layanan perbankan Services) and digital banking services (internet banking).
digital (internet banking).
Dampak CSR terkait Produk dan Nasabah Impact of CSR related to Products and Customers
Pelaksanaan kegiatan CSR terkait produk dan nasabah The implementation of CSR activities related to products
yang telah dilakukan Bank Jateng selama tahun 2019 telah and customers that have been carried out by Bank Jateng
memberikan dampak terhadap terpeliharanya kepuasan throughout 2019 has had an impact on maintaining
dan loyalitas nasabah serta semakin kuatnya peran Bank customer satisfaction and loyalty as well as strengthening
Jateng terhadap pembangunan daerah melalui produk the role of Bank Jateng in regional development through
dan layanan yang diberikan. Ditinjau dari penilaian indeks the provided products and services. The satisfaction and
kepuasan dan loyalitas terhadap produk Bank Jateng dan loyalty index with Bank Jateng products and services each
indeks kepuasan dan loyalitas terhadap layanan Bank obtained the score of 4.96 and 4.98 respectively.
Jateng meraih skor masing-masing sebesar 4,96 dan 4,98.
Sementara itu, pemenuhan peran Bank Jateng terhadap Meanwhile, fulfilling the role of Bank Jateng in regional
pembangunan daerah melalui kepedulian terhadap inklusi development through awareness of financial inclusion can
keuangan terlihat dari kinerja penyaluran kredit tahun be seen from the performance of lending in 2019 which
2019 yang tercatat mencapai Rp49.052 miliar, terealisasi was recorded at Rp49,052 billion, a realization of 95.2%
95,2% dari target yang ditetapkan pada awal tahun. of the target set at the beginning of the year.
Anggaran tanggung jawab perusahaan terkait produk The Company's responsibility budget related to the
dan nasabah bersumber dari biaya pemasaran dan biaya product and the customer comes from marketing costs and
promosi. Pada tahun 2019, realisasi biaya promosi dan promotional costs. In 2019, the realization of promotion
pemasaran adalah sebesar Rp122,40 miliar. Jumlah ini and marketing costs is Rp122.40 billion. This amount
menurun dari realisasi tahun 2018 sebesar Rp123,77 decreased from the realization in 2018 of Rp123.77 billion.
miliar.
Tabel Anggaran Tanggung Jawab Perusahaan terkait Table of Corporate Responsibility Budget for Products
Produk dan Nasabah Tahun 2019 and Customers in 2019
Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah
Sumber Dana / Source of Funds 2019 2018 2017
Biaya Pemasaran / Marketing Cost 9.161 7.779 8.840
Biaya Promosi / Promotion Cost 113.243 115.994 103.656
Jumlah / Total 122.404 123.773 112.496
Guna menyepakati pemenuhan hak dan tanggung jawab To agree on fulfilling the rights and responsibilities of the
Perseroan dan pegawai, Bank Jateng dan Serikat Pegawai Company and employees, Bank Jateng and the Labor
telah menyusun Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang Union have drawn up a Collective Labor Agreement (PKB)
disahkan melalui Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja which was validated by virtue of Decree of the Head of the
dan Transmigrasi dan Kependudukan Nomor 5587/2015 Manpower and Transmigration and Population Office No.
tanggal 19 Oktober 2015. 5587/2015 dated October 19, 2015.
Target CSR terkait Ketenagakerjaan dan K3 CSR targets related to Manpower and OHS
Kebijakan dan program CSR terkait Ketenagakerjaan dan CSR policies and programs related to Manpower and
K3 secara umum bertujuan untuk membina hubungan OHS generally aim to foster healthy, professional, and
yang sehat, profesional, dan saling bertanggungjawab mutually responsible relationships between companies
antara perusahaan dan pegawai. Adapun target dan and employees. The targets and plans for corporate social
rencana program tanggung jawab sosial perusahaan responsibility programs in the field of manpower and OHS
di bidang ketenagakerjaan dan K3 secara spesifik telah specifically have been included in the Bank Business Plan
dimuat dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang disusun dan (RBB) compiled and determined at the beginning of the
ditetapkan pada awal tahun buku. fiscal year.
Skema kesejahteraan pegawai Bank Jateng telah sesuai The welfare scheme of Bank Jateng employees is in
dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, antara accordance with the applicable labor regulations, which
lain meliputi: include:
1. Kenaikan gaji secara berkala; 1. Increase salary regularly;
2. Kenaikan tunjangan pegawai; 2. Increase in employee benefits;
3. Pemberian bonus insentif; 3. Giving incentive bonuses;
4. Pemberian promosi atau pengembangan karier; 4. Provision of promotion or career development;
5. Penghargaan masa kerja pegawai; 5. Employee tenure awards;
6. Tunjangan Hari Raya (THR); 6. Holiday Allowance (THR);
7. Pemberian uang pakaian dinas; 7. Provision of official clothing allowance;
8. Car Ownership Program (COP) bagi Pejabat Eksekutif 8. Car Ownership Program (COP) for Executive Officers
Selama tahun 2019, anggaran pemenuhan tanggung Throughout 2019, the budget for fulfilling the Bank's
jawab Bank terhadap kesejahteraan pegawai mencapai responsibility for employee welfare reached Rp266 billion.
Rp266 miliar.
Guna menunjang program kesejahteraan pegawai secara To support the overall employee welfare program,
menyeluruh, Bank Jateng terus berupaya menyusun skema the Bank Jateng continues to strive to develop a fair
remunerasi yang adil dengan memperhatikan bobot tugas remuneration scheme by taking into account the duties
dan tanggung jawab masing-masing individu. Informasi and responsibilities of each individual. Information about
mengenai rasio gaji pegawai tertinggi dan terendah tahun the highest and lowest employee salary ratios in 2019 is
2019 disajikan dalam tabel berikut. presented in the following table.
Tabel Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Tahun 2019 Table of the Highest and Lowest Salary Ratio for 2019
Uraian / Description Rasio / Ratio
Gaji pegawai tertinggi dan terendah / The highest and lowest employee salary 10,48 : 1
Gaji Direksi tertinggi dan terendah / The highest and lowest Directors salary 1,11 : 1
Gaji Komisaris tertinggi dan terendah / The highest and lowest Commissioner salary 1,11 : 1
Gaji Direksi tertinggi dan Pegawai tertinggi / The highest Director salary and highest Employee salary 3:1
Selain itu, Perseroan rutin menyelenggarakan kegiatan Bank Jateng also routinely holds religious events and
keagamaan bagi pegawai serta menyediakan fasilitas provides religious facilities for the employees as follows:
ibadah dalam bentuk sebagai berikut:
1. Menyediakan tempat ibadah dan menyelenggarakan 1. Providing place of worship and arranging religious
kegiatan ibadah seperti shalat berjamaah, sholat activities such as salat al-jama’ah (congregational
jumat, dan kegiatan ibadah lainnya. prayer), Friday prayer, etc.
2. Mengadakan pengajian rutin. 2. Holding routine Koran recitation
3. Mengadakan program pelepasan jamaah haji. 3. Hajj pilgrims dispatch program
Bank Jateng juga memfasilitasi program persiapan Bank Jateng also facilitates pension preparation programs
pensiun yang dilaksanakan sejak pegawai masih aktif that are carried out since employees are still actively
bekerja berupa BPJS Ketenagakerjaan, Tunjangan Jaminan working in the form of BPJS Ketenagakerjaan, Pension
Pensiun, Tunjangan Hari Tua (JHT), dan Dana Pensiun Insurance Benefits, Old Age Benefits (JHT), and Pension
sesuai masa kerja. Funds according to their years of service.
Terkait dengan kesehatan pegawai, fasilitas dan benefit Employee health, facilities, and benefits are provided to
diberikan kepada pegawai dan keluarganya dengan employees and their families by appointing commercial
menunjuk perusahaan asuransi komersial dan BPJS insurance company and BPJS Kesehatan. The received
Kesehatan. Benefit asuransi yang dirasakan meliputi insurance benefits include hospitalization, outpatient care,
rawat inap, rawat jalan, medical check up, kesehatan gigi, medical check-ups, dental health, provision of ambulances
penyediaan mobil ambulans dan mobil jenazah, hingga and hearses, to accident and death insurance.
asuransi kecelakaan dan kematian.
Penjaminan keselamatan kerja juga diwujudkan melalui Occupational safety guarantees are also realized through
persiapan pegawai dalam menghadapi situasi darurat the preparation of employees in dealing with emergency
dan sosialisasi prosedur evaluasi bencana alam. Setiap situations and the socialization of natural disaster
tahunnya, Bank Jateng secara rutin melaksanakan simulasi evaluation procedures. Every year, Bank Jateng routinely
evakuasi darurat kebakaran atau gempa bumi, baik di carries out fire or earthquake emergency evacuation
lingkungan Kantor Pusat dan/atau kantor-kantor cabang. simulations, both within the Head Office and/or branch
offices.
Pada tahun 2019, Bank Jateng memberikan penghargaan In 2019, the Bank Jateng gave awards to outstanding
kepada pegawai berprestasi dalam bentuk penghargaan employees in the form of awards for tenure of 30 years,
masa kerja 30 tahun, 20 tahun, dan 15 tahun dengan 20 years, and 15 years with the following recapitulation.
rekapitulasi sebagai berikut.
Tabel Pemberian Penghargaan (Reward) Berdasarkan Table of Rewards Based on 2019 Work Period
Masa Kerja Tahun 2019
30 Tahun / 30 years old 25 Tahun / 25 years old 20 Tahun / 20 years old 15 Tahun / 15 years old
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai
(orang) (orang) (orang) (orang)
Nominal (Rp) Nominal (Rp) Nominal (Rp) Nominal (Rp)
/ Total / Total / Total / Total
Employees Employees Employees Employees
(person) (person) (person) (person)
125 6.318.674.250 62 4.726.698.000 48 3.872.800.000 69 5.096.530.000
Selain penghargaan, Perseroan juga memberikan sanksi In addition to awards, the Company also imposed
(punishment) selama tahun 2019 kepada 22 orang punishment in 2019 to 22 employees with the following
tercantum dengan klasifikasi sebagai berikut. classification.
Tabel Pemberian Sanksi (Punishment) kepada Tabel Pemberian Sanksi (Punishment) kepada
Pegawai Tahun 2019 Pegawai Tahun 2019
Jumlah Sanksi yang Diberikan /
Jenis Sanksi / Type of Sanctions
Total Imposed Sanctions
(dalam orang / in person)
Sanksi Lisan / Verbal Sanctions 0
Sanksi Tertulis / Written Sanctions 14
Sanksi Penurunan Pangkat / Demotion 2
Pemberhentian Status Kepegawaian / Termination of Employment Status 6
Jumlah / Total 20
Sepanjang tahun 2019, Bank telah melakukan pencatatan Throughout 2019, the Bank has recorded and documented
dan pendokumentasian jumlah rekrutmen dan perputaran the number of employee recruitment and turnover with
karyawan dengan rincian sebagai berikut: the following details:
Jenis Penyebab / Type of Cause 2014 2015 2016 2017 2018 2019
(dalam orang / in person)
Mengundurkan Diri / Resign 19 66 70 124 85 108
Pensiun / Retire 45 53 64 84 74 68
Pelanggaran Sanksi Disiplin / Violation of Discipline 5 6 8 4 14 29
Pensiun Dini / Early Retirement 6 0 10 5 14 17
Tidak Diperpanjang Kontrak / Kontrak Habis / Contract Ended 8 0 62 261 263 384
Meninggal / Pass Away 7 0 4 8 8 19
Tidak memenuhi Syarat Menjadi Pegawai / Not Qualified to be
1 0 1 0 0 0
Employee
Diangkat Menjadi Direksi / Appointed as Director 2 0 1 0 1 0
Tingkat Turnover (%) / Turnover Rate (%) 2.52 2.73 4.18 8.93 8.18 10.59
Mekanisme Pengaduan dan Penyampaian Keinginan Mechanisms for Complain and Suggestion of
Pegawai Employees
Setiap pegawai diberikan kesempatan untuk memberikan Each employee is given the opportunity to provide
masukan terkait dengan harapan pegawai terhadap suggestion related to employee expectations for the
Perseroan. Alur yang ditempuh antara lain melalui dialog Company. The flow taken is among others through
antara perusahaan dengan pegawai, misalnya pada saat dialogue between the Company and employees, for
pelaksanaan rapat dengan manajemen, penyampaian example when conducting meetings with management,
surat elektronik yang ditujukan kepada alamat email submitting electronic mail addressed to the Company's
Perseroan, pengisian instrumen kuesioner oleh pegawai e-mail address, filling out questionnaire instruments by
di beberapa kegiatan Perseroan, ataupun memanfaatkan employees in several Company activities, or utilizing SEKAR
media Serikat Pegawai SEKAR yang dapat menjembatani Employee Union media that can bridge and mediate the
dan memediasi harapan dan keinginan pegawai dan hopes and desires of employees and the Company.
perusahaan.
Jika permasalahan dan keluhan belum dapat diselesaikan If the problems and complaints cannot be resolved through
melalui bipartet, maka mekanisme tersebut dapat bipartite, then the mechanism can be continued to the
dilanjutkan melalui tahapan Direksi sehingga menjadi Board of Directors stage so that it becomes Tripartite
bersifat Tripartet (melibatkan Pemerintah, contohnya (involving the Government, for example the Office in
Dinas yang membidangi fungsi tenaga kerja atau charge of labor functions or the Industrial Relations Dispute
Lembaga Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Hubungan Settlement Institution). Through a gradual employee
Industrial). Melalui mekanisme pengaduan pegawai secara complaints mechanism, it is hoped that the resolution
bertahap, diharapkan penyelesaian masalah terkait praktik of problems related to labor practices can be carried out
ketenagakerjaan dapat berjalan efektif dan adil. effectively and fairly.
Alur penyelesaian keluhan dan masalah ketenagakerjaan The flow of resolving complaints and employment
digambarkan dalam skema sebagai berikut. problems is illustrated in the scheme as follows.
Belum Selesai /
Unsolved
Penyelesaian secara
Tripartiet Penyelesaian melaui
(Melibatkan Lembaga
Belum Belum Belum
Penyelesaian secara Mengajukan Pemerintah, Penyelesaian
Selesai / Selesai / Selesai /
Bipartiet (melibatkan Penyelesaian cq. Dinas yang Perselisihan
Unsolved Unsolved Unsolved
SEKAR/ Divisi SDM) / Kepada Direksi Membidangi Fungsi Perburuhan
Bipartiet settlement Mengajukan / Filing Tenaga Kerja / Hubungan Industrial /
(involving SEKAR/HR Settlement to the Tripartiet settlement Settlement through
Division) Board of Directors (Involving Goverment, Manpower Dispute
cq. Department In Settlement Agency,
Charge of Manpower Industrial Relation
Function
Dampak CSR terkait Ketenagakerjaan dan K3 Impact of CSR on Manpower and OHS
Dampak dari serangkaian pelaksanaan kegiatan tanggung The impact of a series of implementation of social
jawab sosial terkait ketenagakerjaan dan keselamatan dan responsibility activities related to employment and
kesehatan kerja (K3) yang dijalankan Bank Jateng terlihat occupational safety and health (OHS) carried out by
dari meningkatnya jumlah pegawai yang memperoleh Bank Jateng can be seen from the increasing number of
penghargaan di tahun 2019. employees who received awards in 2019.
Pertumbuhan jumlah pegawai yang memperoleh The growth in the number of employees who received
penghargaan dapat dilihat pada tabel berikut: awards can be seen in the following table:
Tabel Pemberian Penghargaan Pegawai Bank Jateng Table of Awarded Employees of Bank Jateng in 2017
Tahun 2017 - 2019 – 2019
Jenis Penghargaan / Type of Award 2019 2018 2017
(dalam orang / in person)
Kenaikan Gaji Berkala / Periodical Salary Raise 3.047 2.890 2.292
Penghargaan Masa Kerja / Long Service Award 284 54 255
Jumlah / Total 3.331 2.944 2.447
Selain peningkatan jumlah pegawai yang menerima In addition to increase in total employees who received
reward, dampak kuantitatif dari pelaksanaan kegiatan awards, quantitative impact of the implementation of
tanggung jawab sosial terkait ketenagakerjaan dan K3 social responsibility related to manpower and OHS is
tercermin dari tingkat produktivitas pegawai sebagai reflected in employee productivity as follows:
berikut:
Tabel Produktivitas Pegawai 2017 – 2019 Table of Employee Productivity 2017 - 2019
Laba Operasional (dalam juta Kontribusi Laba per Pegawai
Tahun / Jumlah Karyawan /
No. Rupiah) / Operating Profit (in (dalam juta Rupiah) / Profit Contribution
Year Total Employees
million Rupiah) per Employee (in million Rupiah)
(dalam orang / in person)
1 2019 6.176 1.376.711 222,91
2 2018 5.626 1.745.156 310,19
3 2017 5.597 1.614.145 288,39
Target CSR terkait Pengembangan Sosial CSR targets related to Social Development
Kemasyarakatan
Peran Bank Jateng dalam integrasinya menjadi good The role of Bank Jateng in its integration into a good
corporate citizen mempertimbangkan unsur masyarakat corporate citizen considers the elements of the community
dalam penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan CSR in preparing a plan for implementing CSR activities
bersamaan dengan penetapan Rencana Bisnis Bank (RBB) together with the determination of the Bank's Business
pada setiap awal tahun buku. Plan (RBB) at the beginning of each fiscal year.
Di tahun 2019, Bank Jateng memfokuskan program In 2019, Bank Jateng will focus on social development
pengembangan sosial kemasyarakatan pada isu programs on the issues of poverty alleviation, economic
pengentasan kemiskinan, pengembangan kemandirian independence development, and improvement of the
ekonomi, serta peningkatan kesejahteraan hidup welfare of the local community.
masyarakat daerah.
Mekanisme dan prosedur bantuan kemitraan digambarkan Mechanisms and procedures for partnership assistance are
dalam skema alur sebagai berikut: described in the following flowchart:
Sampai dengan 31 Desember 2019, Bank Jateng telah As of December 31, 2019, Bank Jateng had distributed
menyalurkan dana kemitraan sebesar Rp92.700.000 partnership funds of Rp92,700,000 with the following
dengan rincian sebagai berikut: details:
1. Bantuan Modal Usaha (Modal Kerja Investasi) yang 1. Business Capital Assistance (Working Capital
diberikan kepada Ibu Bugi di Kota Semarang pada 30 Investment) given to Mrs. Bugi in Semarang on July
Juli 2019 sebesar Rp20.000.000. 30, 2019 amounting to Rp20,000,000.
2. Sarana Prasarana Terapi & Peningkatan Kapasitas 2. Therapy Facilities & Capacity Building for Harapan
Kelompok Difabel Harapan Mandiri Salatiga pada 31 Mandiri Disability Group on December 31, 2019
Desember 2019 sebesar Rp72.700.000 amounting to Rp72,700,000
Setelah Mendapat
Berita Acara Serah Terima Persetujuan Mengajukan
Laporan Pelaksanaan / Pencairan dan Minta Ttd Cek
Bantuan / Minutes of
Implementation Report / Upon obtaining approval,
Assistance Handover
disbursement is performed and
check is signed
Sampai dengan 31 Desember 2019, Bank Jateng Non-Partnership Assistance Distribution Mechanism
telah menyalurkan dana non-kemitraan sebesar As of December 31, 2019, Bank Jateng had disbursed
Rp19.240.538.510 dengan rincian sebagai berikut: non-partnership funds amounting to Rp19,240,538,510
with the following details:
Program bantuan sosial yang telah dilaksanakan Bank The social assistance programs that have been implemented
Jateng selama tahun 2019 antara lain sebagai berikut: by Bank Jateng in 2019 include:
1. Bantuan Korban Bencana Banjir di Kota Pekalongan 1. Assistance for Flood Victims in Pekalongan City on
pada 29 Maret 2019. March 29, 2019.
2. Bantuan Perbaikan 147 unit Rumah Tidak Layak Huni 2. Assistance in Repair of 147 Uninhabitable Houses
(RTLH) di Kabupaten Wonosobo pada 2 Mei 2019. (RTLH) in Wonosobo District on 2 May 2019.
3. Bantuan Pemugaran 52 unit RTLH di Kabupaten 3. Restoration assistance for 52 RTLH units in Demak
Demak pada 2 Mei 2019. Regency on May 2, 2019.
4. Bantuan Rehab 100 unit RTLH di Unit Kabupaten 4. Rehabilitation assistance for 100 RTLH units in
Semarang pada 21 Juni 2019. Semarang Regency Unit on June 21, 2019.
5. Bantuan Perlindungan 120.000 pekerja rentan 5. Protection Assistance for 120,000 vulnerable workers
program GN Lingkaran BPJS Ketenagakerjaan pada 4 of the BPJS Ketenagakerjaan Circle GN program on
April 2019. April 4, 2019.
6. Bantuan Rehab 100 unit di RTLH Kabupaten Rembang 6. Rehabilitation assistance for 100 RTLH units in
pada 16 April 2019. Rembang Regency on April 16, 2019.
7. Bantuan Pemugaran 165 unit RTLH Kabupaten Cilacap 7. Restoration assistance for 165 RTLH Cilacap Regency
pada 2 Mei 2019. on May 2, 2019.
8. Bantuan Penyediaan 65 unit Bus pada Mudik Lebaran 8. Assistance for the Provision of 65 Buses in the Free
Gratis Pemprov Jateng 2019 (Tahap I) pada 23 Mei Lebaran Homecoming in Central Java Province 2019
2019. (Phase I) on May 23, 2019.
9. Bantuan Pengadaan Pembelian Beras Badan Amalan 9. Assistance for Procurement of Purchases of Rice at the
Islam (BAI) Bank Jateng pada 29 Mei 2019. Badan Amalan Islam (BAI) Bank Jateng on May 29,
2019.
10. Bantuan Pembangunan Masjid Taman Sriwedari Kota 10. Assistance for the Construction of the Taman Sriwedari
Surakarta pada 12 Juni 2019. Mosque in Surakarta City on June 12, 2019.
11. Pemugaran 50 unit RTLH Kabupaten Kebumen pada 11. Restoration of 50 RTLH units in Kebumen Regency on
12 Juni 2019. June 12, 2019.
12. Bantuan Penyediaan 65 unit Bus pada Mudik Lebaran 12. Assistance in the Provision of 65 Bus units in the Free
Gratis Pemprov Jateng 2019 (Pelunasan). Lebaran Homecoming in Central Java Province 2019
(Settlement).
13.
Bantuan Pembangunan Masjid Darrul Iqomah 13. Assistance for Development Darrul Iqomah Mosque
Dusun Dukuh, Desa Wonosari, Kec. Bulu Kabupaten in Dukuh Hamlet, Wonosari Village, Bulu District,
Temanggung pada 3 Juli 2019. Temanggung Regency on July 3, 2019.
14.
Bantuan 1 (satu) unit Mobil Ambulance PMI di 14. Assistance of 1 (one) PMI Ambulance Car unit in
Kabupaten Rembang. Rembang Regency.
Tabel Biaya Program Kemitraan dan Non-Kemitraan Table of Fees for Partnership and Non-Partnership
Bank Jateng Tahun 2017 – 2019 Programs of Bank Jateng in 2017 - 2019
Jenis Penyaluran / Type of Distribution 2019 (Rp) 2018 (Rp) 2017 (Rp)
Program Kemitraan / Partnership Program 92.700.000 232.500.000 100.000.000
Program Non-Kemitraan / Non-Partnership Program 19.240.538.510 16.786.694.500 14.191.272.975
Jumlah / Total 19.333.238.510 17.019.194.500 14.291.272.975
Dampak CSR terkait Pengembangan Sosial The impact of CSR related to Social Development
Kemasyarakatan
Program tanggung jawab terkait pengembangan sosial Responsibility program related to social development has
kemasyarakatan telah memberikan dampak terhadap an impact on the increasingly harmonious relationship
semakin terjalinnya hubungan yang harmonis antara between the Company and the community. The
perusahaan dan masyarakat. Terlaksananya program- implementation of CSR programs are certainly inseparable
program CSR tentunya tidak terlepas dari tujuan utamanya from its main purpose to generate profits. Although it
untuk menghasilkan keuntungan. Meskipun bersifat sosial, is social in nature, CSR runs as a program that supports
CSR dijalankan sebagai program yang mendukung kinerja the Bank's performance and provides benefits to the
Bank dan memberikan manfaat bagi Perseroan. Dengan Company. With the effective implementation of CSR, this
implementasi CSR secara efektif, maka hal ini dapat may strengthen or increase the accumulation of social
memperkuat atau meningkatkan akumulasi modal sosial capital in order to improve the public welfare.
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Jika modal finansial dapat dihitung nilainya secara In the event that financial capital can be calculated
kuantitatif, maka modal sosial tidak dapat dihitung quantitatively, then social capital cannot be calculated with
nilai secara pasti. Meski demikian, dapat ditegaskan certainty. However, it can be stressed that the expenditure
bahwa pengeluaran biaya untuk program-program for CSR programs is the Bank's investment in fostering
CSR merupakan investasi Bank dalam memupuk modal social capital. The Company's consistency in implementing
sosial. Konsistensi Perseroan dalam pelaksanaan program the partnership program produced positive results, namely
kemitraan membuahkan hasil positif yaitu semakin kuatnya the stronger community economic independence and the
kemandirian ekonomi masyarakat serta semakin baiknya better reputation and contribution of Bank Jateng in the
reputasi dan kontribusi Bank Jateng di mata publik. public eye. This synergistic and harmonious relationship is
Hubungan sinergis dan harmonis inilah yang menjadi the commitment of Bank Jateng in carrying out its social
komitmen Bank Jateng dalam menjalankan tanggung responsibilities to all stakeholders.
jawab sosialnya kepada segenap pemangku kepentingan.
Berdasarkan ketentuan Pasal 17 ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Pursuant to Article 17 paragraph (1) of Financial Services Authority
Keuangan Nomor 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan emiten Regulation No. 29/POJK.04/2016 regarding Annual Report of Issuers or
atau Perusahaan Publik, yang menyatakan bahwa Laporan Tahunan Public Companies, which states that the Annual Report shall be signed
wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi dan anggota by all members of the Board of Directors and Board of Commissioners
Dewan Komisaris yang menjabat pada saat penyampaian Laporan serving at the submission of the Annual Report, we, the undersigned,
Tahunan, kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa hereby declare that all information in the 2019 Annual Report of PT
semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Pembangunan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah is presented in its entirety
Daerah Jawa Tengah tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan and we are fully responsible for the validity of the contents of the
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dan Company’s Annual Report and Financial Statements.
Laporan Keuangan Perseroan.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
EDHI CHRYSTANTO
Komisaris Utama Independen
Independent President Commissioner
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
SUPRIYATNO
Direktur Utama
President Director
Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
2019 2018
Catatan Rp Rp
ASET
Kas 4 1.291.576.103 984.902.534
2019 2018
Catatan Rp Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Liabilitas segera 17 413.283.004 549.452.550
EKUITAS
Modal saham
Nominal Rp1.000.000 (rupiah penuh)
per saham seri A
Modal Dasar - 5.000.000 saham
Ditempatkan dan disetor penuh
3.643.739 saham dan 3.134.187 saham
per 31 Desember 2019 dan 2018 27 3.643.739.000 3.134.187.000
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya 1.785.842.534 1.698.334.534
Belum ditentukan penggunaannya 1.500.702.497 1.254.878.837
Jumlah Ekuitas 7.856.823.949 6.826.837.264
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 71.860.453.318 66.844.677.480
2019 2018
Catatan Rp Rp
PEMBENTUKAN CADANGAN
KERUGIAN PENURUNAN NILAI 33 (462.569.182) (233.823.392)
Saldo 31 Desember 2017 2.960.661.000 105.162.000 (8.846.801) (57.160.207) 1.244.073.623 1.198.257.146 1.208.252.501 6.650.399.262
2019 2018
Catatan
Rp Rp
2019 2018
Catatan
Rp Rp
Lihat Catatan 47 atas laporan keuangan untuk pengungkapan informasi tambahan arus kas
1. Umum
Anggaran Dasar Bank dibuat berdasarkan akta Notaris Titi Ananingsih Soegiarto, S.H., notaris
di Semarang Nomor 1 tanggal 1 Mei 1999 dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) Nomor C-8223
HT.01.01 Tahun 1999 tanggal 5 Mei 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia Nomor 50 Tahun 1999 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 3762 Tahun
1999 tanggal 22 Juni 1999. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir dengan Akta Nomor 59 tanggal 12 Februari 2018 yang dibuat di hadapan Prof. Dr. Liliana
Tedjosaputro, S.H.,M.H.,M.M., notaris di Semarang dan telah diterbitkan surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0075163 tanggal
21 Februari 2018.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Bank dapat melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut:
• Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka,
sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu;
• Memberikan kredit;
• Menerbitkan surat pengakuan utang;
• Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas
perintah nasabahnya:
a. Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh Bank yang masa berlakunya tidak
lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;
b. Surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama
dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;
c. Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat Jaminan Pemerintah;
d. Sertifikat Bank Indonesia (SBI);
e. Obligasi;
f. Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun; dan
g. Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun.
• Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah;
• Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain,
baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek,
atau sarana lainnya;
• Menerima pembayaran dari tagihan atau surat berharga dan melakukan perhitungan dengan
atau antar pihak ketiga;
• Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga;
• Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;
• Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat
berharga yang tidak tercatat di bursa efek;
• Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak
memenuhi kewajibannya kepada Bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib
dicairkan secepatnya;
• Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat;
• Melakukan kegiatan dalam valuta asing dan/atau sebagai bank devisa dengan memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang;
• Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank atau perusahaan lain dibidang keuangan,
seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi serta lembaga kliring
penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang
berwenang atau mendirikan perusahaan baru sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan
yang berlaku;
• Bertindak sebagai pendiri dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan dana
pensiun yang berlaku;
• Memberikan jasa konsultasi kepada Badan Kredit Kecamatan (BKK) dan lembaga keuangan
lainnya, milik Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota;
• Melakukan kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah;
• Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit
atau kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, dengan syarat harus menarik
kembali penyertaannya dengan memenuhi ketentuan yang berlaku;
• Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah,
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan;
• Melakukan kegiatan usaha lainnya yang lazim dilakukan oleh suatu bank umum sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bank telah memperoleh izin menjalankan kegiatan tersebut di atas berdasarkan pengesahan dari
Menteri Dalam Negeri untuk pertama kali dengan Surat Persetujuan Menteri Pemerintahan Umum
dan Otonomi Daerah No. Des.57/1/35 tanggal 13 Maret 1963 dan izin usaha dari Menteri Urusan
Bank Sentral No. 4/KEP/MUBS/G/63 tanggal 14 Maret 1963 sebagai landasan operasional.
Bank telah memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank devisa berdasarkan Surat Keputusan
Direksi Bank Indonesia No. 25/34/KEP/DIR tanggal 1 Juli 1992. Bank juga telah memperoleh ijin
untuk melaksanakan usaha sesuai dengan prinsip syariah berdasarkan Surat Keputusan Bank
Indonesia No. 9/71/DS/Sm tanggal 19 November 2007 tentang Pembukaan Unit Usaha Syariah.
Kantor pusat Bank berlokasi di Jalan Pemuda 142, Semarang, Jawa Tengah.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, jumlah jaringan kantor adalah sebagai berikut:
2019 2018
Konvensional
Kantor Pusat 1 1
Kantor Cabang 37 37
Kantor Cabang Pembantu 125 123
Kantor Kas 169 156
ATM (Anjungan Tunai Mandiri) 921 926
Payment Point 320 299
Layanan Kas Keliling (Kas Mobil) 35 35
Cash Deposit Mesin (CDM) 7 --
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat (PKR) No.105 tanggal 20 Desember 2016 yang
dibuat di hadapan Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, S.H.,M.H.,M.M., notaris di Semarang,
menetapkan mengangkat Kodradi selaku Komisaris Utama Independen dengan masa jabatan
sampai dengan 31 Desember 2019. Persetujuan Kodradi selaku Komisaris Utama Independen
berdasarkan surat Otoritas Jasa Keuangan No. SR-192/D.03/2016 tanggal 16 September 2016.
Sesuai surat OJK No. S-6/D.031/2017 tanggal 20 Januari 2017, pengangkatan Kodradi selaku
Komisaris Utama Independen telah tercatat dalam administrasi pengawasan OJK.
Berdasarkan Akta Keputusan Pemegang Saham No. 156 tanggal 28 Juni 2016 yang dibuat di
hadapan Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, S.H.,M.H.,M.M., notaris di Semarang, menetapkan
mengangkat Kodradi selaku Komisaris Independen dan Sri Puryono KS selaku Komisaris untuk
masa jabatan 30 Juni 2016 sampai dengan 31 Desember 2019. Persetujuan Kodradi selaku
Komisaris Independen berdasarkan surat OJK No. SR-98/D.03/2016 tanggal 10 Juni 2016,
sedangkan persetujuan Sri Puryono selaku Komisaris berdasarkan surat OJK
No. SR-21/KR.03/2016 tanggal 22 Juni 2016. Sesuai surat OJK No. S-95/KR.031/2016 tanggal
18 Juli 2016, pengangkatan Kodradi selaku Komisaris Independen dan Sri Puryono KS selaku
Komisaris telah tercatat dalam administrasi pengawasan OJK.
Berdasarkan Akta Keputusan Pemegang Saham No. 125 tanggal 29 Desember 2015 yang dibuat
di hadapan Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, S.H.,M.H.,M.M., notaris di Semarang, menetapkan
memberhentikan Imam Ghozali selaku Komisaris Independen dan mengangkat Fransiskus
Xaverius Sugiyanto sebagai Komisaris Independen untuk masa jabatan 1 Januari 2016 sampai
dengan 31 Desember 2019. Persetujuan FX Sugiyanto selaku Komisaris Independen berdasarkan
surat OJK No. SR-188/D.03/2015 tanggal 9 Oktober 2016. Sesuai surat OJK
No. S-21/KR.412/2016 tanggal 20 Januari 2016, pengangkatan Fransiskus Xaverius Sugiyanto
selaku Komisaris Independen telah tercatat dalam administrasi pengawasan OJK.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, susunan Direksi adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa
Nomor 36 tanggal 20 Desember 2019 yang dibuat di hadapan Subiyanto Putro, S.H., M.Kn.,
Notaris di Semarang, menyetujui perpanjangan masa jabatan Hanawijaya selaku Direktur Bisnis
Ritel dan Unit Usaha Syariah dan Pujiono selaku Direktur Bisnis Korporasi dan Komersial untuk
masa jabatan 1 Februari 2020 sampai dengan 31 Januari 2021.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang aktanya dibuat oleh
Notaris Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, S.H.,M.H.,M.M., notaris di Semarang No.100 tanggal
29 Desember 2017, menetapkan dan mengangkat Direksi dengan susunan sebagai berikut:
- Supriyatno sebagai Direktur Utama, dengan masa kerja dari 1 Januari 2018 sampai dengan
31 Desember 2021;
- Rahadi Widayanto sebagai Direktur Operasional dan Digital Banking, dengan masa kerja dari
1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2021;
Draft Final/March 4, 2020 paraf:
9
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
- Pujiono sebagai Direktur Bisnis Korporasi dan Komersial, dengan masa kerja 1 Januari 2018
sampai dengan 31 Januari 2020;
- Hanawijaya sebagai Direktur Bisnis Retail dan Usaha Syariah, dengan masa kerja 1 Januari
2018 sampai dengan 31 Januari 2020;
- Ony Suharsono sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, dengan masa kerja
1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2021; dan
- Dwi Agus Pramudya sebagai Direktur Keuangan, dengan masa kerja dari 1 Januari 2018
sampai dengan 31 Desember 2021.
Perubahan susunan Direksi Bank telah dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan
Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-
0017347 pada tanggal 16 Januari 2018 dan surat efektif dari OJK No. S-13/KR.031/2018 tanggal
31 Januari 2018 perihal Laporan Pengangkatan Anggota Direksi.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak
4.647 dan 5.626 orang (tidak diaudit).
1.d. Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, Dewan Pengawas
Syariah, Kepala Divisi Audit Internal, dan Sekretaris Perusahaan
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, susunan Komite Audit Bank adalah sebagai berikut:
Ketua Kodradi
Anggota Dwi Ratmono
Anggota Djoko Achmad Pitoyo
Anggota Sri Sudarsono
Susunan Komite Audit per 31 Desember 2019 dan 2018 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
No. 003/KPTS/KM/BPD/2018 tanggal 28 September 2018 tentang Pengangkatan dan
Pemberhentian Komite Audit PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah yang mulai berlaku
sejak tanggal 1 Oktober 2018, memberhentikan dengan hormat Sudarsono sebagai anggota
Komite Audit PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah sejak tanggal 1 Oktober 2018, dan
mengangkat Djoko Achmad Pitoyo dan Sri Sudarsono sebagai anggota Komite Audit, sesuai
dengan ketentuan POJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan
Kerja Komite Audit tanggal 29 Desember 2015, yaitu sebagai berikut:
- Kodradi dari tanggal 30 Juni 2016 sampai dengan 31 Desember 2019;
- Dwi Ratmono dari tanggal 1 Maret 2016 sampai dengan 29 Februari 2020;
- Djoko Achmad Pitoyo dari 1 Oktober 2018 sampai dengan 29 Februari 2020; dan
- Sri Sudarsono dari 1 Oktober 2018 sampai dengan 29 Februari 2020.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, susunan Komite Pemantau Risiko Bank adalah
sebagai berikut:
Susunan Komite Pemantau Risiko Bank per 31 Desember 2018, berdasarkan Surat Keputusan
Direksi No. 0352/HT.01.01/2018 tanggal 14 September 2018 tentang Pemberhentian Saudari
Casytha Arriwi Kathmandu sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Tengah yang berlaku mulai tanggal 14 September 2018.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, susunan Komite Nominasi dan Remunerasi Bank
adalah sebagai berikut:
Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember 2019 dan 2018 berdasarkan Surat
Keputusan Direksi No. 0591/HT.01.01/2017 tanggal 30 Desember 2017 tentang Pemberhentian
Dengan Hormat Saudara Onny Suharsono sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
dan Pengangkatan Saudara Sulistiyono sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah yang mulai berlaku sejak tanggal 30 Desember
2017.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Dewan Pengawas Syariah Bank adalah sebagai
berikut:
Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 104 tanggal 20 Desember
2016 yang dibuat oleh Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, S.H.,M.H.,M.M., notaris di Semarang,
menyebutkan bahwa RUPS menyetujui pengangkatan Ahmad Rofiq dan Tafsir sebagai Dewan
Pengawas Syariah, dengan masa jabatan sejak tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan
31 Desember 2020.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Kepala Divisi Audit Internal adalah Bambang
Suryanto.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Sekretaris Perusahaan adalah Suharto.
Bank telah melakukan penawaran umum yaitu Obligasi II Bank Tahun 1991 diterbitkan tanggal
31 Oktober 1991 dengan nilai nominal Rp50.000.000.000 (rupiah penuh) dan tingkat bunga
mengambang sebesar 0,75% di atas rata-rata bunga deposito Bank Pemerintah. Obligasi ini
memiliki jangka waktu 5 (lima) tahun dan telah jatuh tempo pada tanggal 31 Oktober 1996.
Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, tercatat di Bursa Efek Surabaya dan dinyatakan
efektif berdasarkan surat izin Menteri Keuangan No. 1548/KMK.013/1990 tanggal 4 Desember
1990, dan surat keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-
LK) No. 710/PM.4/1991 tanggal 4 November 1991.
Bank telah melakukan penawaran umum yaitu Obligasi III Bank Tahun 1993 diterbitkan tanggal
1 September 1993 dengan nilai nominal Rp50.000.000.000 (rupiah penuh) dan tingkat bunga
mengambang sebesar 1,3% di atas rata-rata bunga deposito Bank Pemerintah. Obligasi ini
memiliki jangka waktu 5 (lima) tahun dan telah jatuh tempo pada tanggal 1 September 1998.
Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, tercatat di Bursa Efek Surabaya pada tanggal
1 September 1993 dan dinyatakan efektif berdasarkan surat izin Bank Indonesia
No. 26/13/Dir/UPG tanggal 13 Mei 1993.
Pada tanggal 11 Desember 2015, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Dewan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dengan Surat No. S-595/D.04/2015 dalam rangka Penawaran
Umum Obligasi Subordinasi 1 dengan nilai nominal Rp500.000.000.000 (rupiah penuh) dengan
tingkat bunga 12,25% per tahun. Obligasi ini memiliki jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan jatuh tempo
pada tanggal 18 Desember 2022 (Catatan 21.a). Obligasi ini tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Subordinasi ini, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
bertindak sebagai Wali Amanat sesuai ketentuan dalam Akta Perjanjian Perwali-amanatan
Obligasi Subordinasi 1 Bank Tahun 2015 No. 42 tanggal 30 September 2015, yang dibuat di
hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta.
Bank menunjuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai agen pemantau, sedangkan Joint Lead
Arranger MTN adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas, dan PT Danareksa Sekuritas.
a. Medium Term Notes I Bank Jateng Tahun 2017 terdiri dari 2 (dua) seri dengan ketentuan
sebagai berikut:
Seri A : Medium Term Notes I Bank Jateng Tahun 2017 Seri A (MTN I Bank Jateng Tahun
2017 Seri A), dengan nominal sebesar Rp260.000.000.000 (rupiah penuh), dan
tingkat bunga sebesar 7,10%, dengan jangka waktu sampai dengan 22 Desember
2018. Pembayaran bunga pertama MTN I Bank Jateng Tahun 2017 Seri A akan
dilakukan pada 12 Maret 2018, sedangkan pembayaran bunga dilakukan setiap
3 (tiga) bulan.
Seri B : Medium Term Notes I Bank Jateng Tahun 2017 Seri B (MTN I Bank Jateng Tahun
2017 Seri B), dengan nominal sebesar Rp240.000.000.000 (rupiah penuh), dan
tingkat bunga sebesar 7,45%, dengan jangka waktu sampai dengan 21 Desember
2019. Pembayaran bunga pertama MTN I Bank Jateng Tahun 2017 Seri B akan
dilakukan pada 12 Maret 2018, sedangkan pembayaran bunga dilakukan setiap
3 (tiga) bulan.
Perjanjian Penerbitan dan Penunjukan Agen Pemantauan Medium Term Notes I Bank Jateng
Tahun 2017 No. 6 tanggal 5 Desember 2017, antara Bank dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, sebagaimana diubah dengan
Akta Perubahan I Perjanjian Penerbitan dan Penunjukan Agen Pemantauan Medium Term
Notes I Bank Jateng Tahun 2017 No. 11 tanggal 6 Desember 2017.
Perjanjian Pengakuan Hutang Medium Term Notes I Bank Jateng Tahun 2017 No. 7 tanggal
5 Desember 2017, antara Bank (Penerbit) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Pemantau)
yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, sebagaimana diubah dengan
Akta Perubahan I Perjanjian Penerbitan dan Penunjukan Agen Pemantauan Medium Term
Notes I Bank Jateng Tahun 2017 No. 12 tanggal 6 Desember 2017.
Perjanjian yang dibuat oleh dan antara Bank dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
perihal Medium Term Notes I Bank Jateng Tahun 2017 No. SP-095/MTN/KSEI/1017 tanggal
5 Desember 2017, yang dibuat di bawah tangan, berikut perubahan-perubahannya,
penambahan-penambahannya, dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang dibuat di
kemudian hari.
b. Medium Term Notes Syariah Mudharabah I Bank Jateng Tahun 2017 (MTN Syariah
Mudharabah I Bank Jateng Tahun 2017), dengan nominal sebesar Rp500.000.000.000 (rupiah
penuh), dan nisbah bagi hasil untuk pemegang MTN Syariah Mudharabah dan Penerbit yakni
sebesar 66%:34%. Jika diproyeksikan, imbal hasil bagi Pemegang MTN Syariah Mudharabah
ekuivalen sebesar 8,05% per tahun dan berjangka waktu tiga tahun sejak tanggal penerbitan.
Perjanjian Penerbitan dan Penunjukan Agen Pemantauan Medium Term Notes Syariah
Mudharabah I Bank Jateng Tahun 2017 No. 8 tanggal 5 Desember 2017, antara Bank dan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH., notaris di Jakarta,
sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan I Perjanjian Penerbitan dan Penunjukan Agen
Pemantauan Medium Term Notes I Bank Jateng Tahun 2017 No. 13 tanggal 6 Desember
2017.
Perjanjian Agen Pembayaran Medium Term Notes I Bank Jateng Tahun 2017
No. SP-095/AP-MTN/KSEI/1017 tanggal 5 Desember 2017, antara Bank dan Kustodian
Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta,
berikut perubahan-perubahannya, penambahan-penambahannya, dan/atau pembaharuan-
pembaharuannya yang dibuat di kemudian hari.
Perjanjian Agen Pembayaran Medium Term Notes Syariah Mudharabah I Bank Jateng Tahun
2017 No. SP-008/AP-SKK/KSEI/1017 tanggal 5 Desember 2017, antara Bank dan KSEI yang
dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya,
penambahan-penambahannya, dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang dibuat
di kemudian hari.
Perjanjian yang dibuat oleh dan antara Bank dan KSEI perihal Medium Term Notes Syariah
Mudharabah I Bank Jateng Tahun 2017 No. SP-008/SKK/KSEI/1017, tanggal 5 Desember
2017, yang dibuat di bawah tangan.
Informasi keuangan Unit Usaha Syariah Bank, disajikan sesuai dengan PSAK 101 tentang
“Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK 102 (Revisi 2013) tentang “Akuntansi Murabahah”,
PSAK 104 tentang “Akuntansi Istishna”, PSAK 105 tentang “Akuntansi Mudharabah”, PSAK 106
tentang “Akuntansi Musyarakah”, PSAK 107 tentang “Akuntansi Ijarah” dan PSAK 110 tentang
“Akuntansi Sukuk”, dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”).
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas
dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada
Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang
jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan
sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah, yang merupakan
mata uang fungsional. Angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan, kecuali bila
dinyatakan secara khusus, adalah dibulatkan dalam ribuan Rupiah.
2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada
Tahun Berjalan
Pada tanggal 1 Januari 2019, Bank menerapkan pernyataan standar akuntasi keuangan (“PSAK”)
dan interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal
tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Bank telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai
dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar interpretasi.
Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut tidak menimbulkan perubahan substansial
terhadap kebijakan akuntansii Bank dan tidak berdampak signifikan terhadap jumlah yang
dilaporkan pada tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
• PSAK 22 (Penyesuaian 2018) : Kombinasi Bisnis
• PSAK 24 (Amandemen 2018) : Imbalan Kerja tentang Amandemen, Kurtailmen atau
Penyelesaian Program
• PSAK 26 (Penyesuaian 2018) : Biaya Pinjaman
• PSAK 46 (Penyesuaian 2018) : Pajak Penghasilan
• PSAK 66 (Penyesuaian 2018) : Pengaturan Bersama
• ISAK 33 : Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka
• ISAK 34 : Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan
kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan,
pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup,
yaitu kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai
berikut (dalam rupiah penuh):
2019 2018
Rp Rp
1 Pound Sterling Inggris (GBP) 18.238 18.311
1 Euro 15.571 16.441
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 13.883 14.380
1 Dolar Singapura 10.315 10.555
1 Dolar Australia 9.725 10.162
1 Real Saudi Arabia 3.701 4.150
1 Ringgit Malaysia 3.392 3.477
1 Japan Yen 128 131
Aset dan liabilitas nonmoneter mata uang asing yang diukur berdasarkan nilai wajar dijabarkan ke
dalam Rupiah dengan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari
penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui sebagai laba/rugi.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam
laba rugi.
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain,
kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs,
sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau
kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain
direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai
wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam
laba rugi.
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan
tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau
dibatalkan atau kedaluwarsa.
Bank telah menetapkan tingkat signifikansi kredit secara individu dan kolektif berdasarkan
indikator sebagai berikut:
1. Total fasilitas kredit; dan
2. Karakteristik kredit spesifik
2. Fasilitas kredit di atas Rp3.500.000.000 (rupiah penuh) maka kredit tersebut dievaluasi
secara individual; dan
3. Fasilitas kredit yang direstrukturisasi di atas Rp3.500.000.000 (rupiah penuh), maka kredit
tersebut dievaluasi secara individual.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai:
(a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;
(b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau
bunga;
(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan lainnya;
(d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat
diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan
awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi
yang berkorelasi dengan gagal bayar.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka
panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti
objektif terjadinya penurunan nilai.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang
diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah
tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku
bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam
penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami
penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan
komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi
meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif
yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan
amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang
sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
Estimasi periode antara peristiwa kerugian dan identifikasinya ditentukan oleh manajemen untuk
setiap portofolio yang diidentifikasi.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif seperti tersebut di atas mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan. Penilaian individual dilakukan atas aset keuangan yang
signifikan yang mengalami penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan namun
mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan
yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset
keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya
dinilai secara kolektif. Aset keuangan yang signifikan dan telah terdapat bukti objektif terjadi
penurunan nilai, tidak dimasukkan dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan
menggunakan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan
agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah
pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara
kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan kerugian historis yang pernah dialami
atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko
kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan
berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak
berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut dan untuk menghilangkan
pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Bank menggunakan migration analysis method untuk penilaian penurunan nilai aset keuangan
secara kolektif.
Beban penurunan nilai yang terkait dengan kredit yang diberikan dan efek-efek (di dalam kategori
dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang) diklasifikasikan di dalam
beban penurunan nilai.
Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan
tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui,
maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dapat dipulihkan, baik secara langsung,
atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui pada laba
rugi.
Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik
cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan tersebut dapat dihapus buku setelah
semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.
Jika, pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan
pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit), maka
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun
cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada
periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional lainnya.
Reklasifikasi
Bank tidak mereklasifikasi derivatif yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif
tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur
melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Bank
sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Bank dapat mereklasifikasi aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan
penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Bank tidak
mereklasifikasi setiap instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah
pengakuan awal.
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Bank, instrumen tersebut tidak tepat lagi
diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut
direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi
penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari
jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi
tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan
sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah
pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh
pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak
berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan
pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap
keseluruhan pengukuran nilai wajar:
(i) Level 1
Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang
dapat diakses pada tanggal pengukuran.
(ii) Level 2
Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset
atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung.
(iii) Level 3
Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas.
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Bank sebisa mungkin menggunakan data pasar
yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara
langsung, Bank menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan
memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan
penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Bank pada akhir periode pelaporan dimana
perpindahan terjadi.
2.f. Kas
Kas meliputi kas kecil, kas besar, kas di dalam Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan Cash Deposits
Machine (CDM).
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan
dan piutang.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk
memperoleh aset keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal dinyatakan sebesar biaya
perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai.
2.i. Efek-efek
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Surat Utang Negara, reksadana, obligasi korporasi, obligasi
pemerintah dan wesel ekspor.
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan
dimiliki hingga jatuh tempo. Lihat Catatan 2.e untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan
dalam kelompok tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo.
Efek-efek disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung.
Wesel ekspor adalah wesel ekspor yang dinegosiasikan secara diskonto dan dijaminkan oleh
bank lainnya.
Wesel ekspor dicatat pada biaya perolehan amortisasi setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai.
Wesel ekspor diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2.e untuk
kebijakan akuntansi atas kredit yang diberikan dan piutang.
Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA) merupakan sertifikat yang diterbitkan oleh
Bank Syariah atau Unit Usaha Syariah (UUS) yang digunakan sebagai sarana investasi jangka
pendek di pasar uang antarbank berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah, SIMA
disajikan sebesar saldonya dikurangi dengan penyisihan kerugian.
2.j. Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali/ Efek-efek yang Dijual dengan Janji untuk
Dibeli Kembali
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar
harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual
kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan) dan cadangan kerugian
penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut
diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka
waktu sejak efek-efek itu dibeli hingga saat dijual kembali.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diklasifikasikan sebagai kredit
yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang
diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali disajikan sebagai liabilitas dalam laporan
posisi keuangan sebesar jumlah pembelian kembali, dikurangi dengan bunga dibayar di muka
yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai
biaya dibayar di muka dan diakui sebagai beban selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut
dijual hingga dibeli kembali menggunakan metode suku bunga efektif.
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2.e untuk kebijakan akuntansi
atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh
aset keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Kredit dalam
rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan
porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Restrukturisasi Kredit
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit
pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi.
Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai
penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui sebagai laba/rugi. Setelah
restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru
dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan
syarat-syarat restrukturisasi.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan, ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai
pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah diupayakan untuk direalisasi atau sudah
diambil alih. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan
kerugian penurunan nilai. Pelunasan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan tersebut,
dikreditkan ke cadangan kerugian penurunan nilai di laporan posisi keuangan.
Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan
keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Pembayaran atas pembiayaan ini
dilakukan dengan cara mengangsur dalam jangka waktu yang ditentukan.
Piutang murabahah pada awalnya diukur pada nilai bersih yang dapat direalisasi ditambah
dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan biaya tambahan untuk
memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode tingkat imbal hasil efektif dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai.
Istishna adalah akad jual beli antara al-mustashni (pembeli) dan al-shani (produsen yang juga
bertindak sebagai penjual). Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk
membuat atau mengadakan al-mashnu (barang pesanan) sesuai spesifikasi yang disyaratkan
pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati.
Piutang istishna dicatat sebesar tagihan termin kepada pembeli akhir dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai. Marjin istishna yang ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang
istishna.
Qardh adalah pinjam meminjam dana tanpa imbalan yang diperjanjikan dengan kewajiban pihak
peminjam mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu
tertentu.
Pinjaman qardh diakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan
penerimaan dari pinjaman atas qardh yang dilunasi diakui sebagai pendapatan pada saat
terjadinya. Pinjaman qardh disajikan sebesar saldonya dikurangi penyisihan kerugian. Bank
menetapkan penyisihan kerugian qardh berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo.
Mudharabah adalah penanaman dana dari pemilik dana (shahibul maal) kepada pengelola dana
(mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan menggunakan bagi laba (profit
sharing) atau metode bagi hasil usaha (gross profit margin) antara kedua belah pihak
berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. Bank mengenakan bagi hasil berdasarkan
metode bagi hasil usaha (gross profit margin).
Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah hilang sebelum dimulainya usaha karena adanya
kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana,
maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan Mudharabah dan diakui sebagai kerugian
Bank. Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya
kelalaian atau kesalahan pengelola dana, maka rugi tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil.
Kerugian pembiayaan Mudharabah akibat kelalaian atau kesalahan pengelola dana dibebankan
pada pengelola dana dan tidak mengurangi saldo pembiayaan Mudharabah.
Musyarakah adalah akad kerjasama antara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk
menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan
nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara
proposional sesuai dengan kontribusi modal.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar saldo
pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan kerugian nilai yang dibentuk berdasarkan hasil
reviu oleh manajemen terhadap kualitas pembiayaan yang ada.
Investasi dengan persentase kepemilikan di bawah 20% dan tidak memiliki pengaruh yang
signifikan dicatat dengan metode biaya dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Tanah disajikan sebesar nilai wajar. Penilaian terhadap tanah dilakukan oleh penilai independen
eksternal yang telah memiliki sertifikasi. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala
untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan
nilai tercatatnya.
Jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi mengalami perubahan yang signifikan dan fluktuatif,
maka perlu direvaluasi secara tahunan, sedangkan jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi tidak
mengalami perubahan yang signifikan dan fluktuatif, maka perlu dilakukan revaluasi paling kurang
3 tahun sekali.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dicatat sebagai “Surplus Revaluasi Aset”
dan disajikan sebagai “Penghasilan Komprehensif Lain”. Penurunan nilai tercatat yang timbul dari
revaluasi dicatat sebagai beban pada tahun berjalan. Apabila aset tersebut memilki saldo
“Keuntungan Revaluasi Aset Tetap” yang disajikan sebagai “Penghasilan Komprehensif Lain”,
maka selisih penurunan nilai tercatat tersebut dibebankan terhadap “Keuntungan Revaluasi Aset
Tetap” dan sisanya diakui sebagai beban tahun berjalan.
Aset tetap selain tanah disajikan sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi
penyusutan.
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika
memenuhi kriteria pengakuan.
Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria untuk dikapitalisasi diakui
dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur
manfaat, dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan
secara prospektif.
Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan berdasarkan metode garis lurus untuk bangunan baik
permanen maupun non permanen dan inventaris kantor mengunakan metode double declining
selama estimasi masa manfaat aset tersebut sebagai berikut:
Tahun
Bangunan
Permanen 20
Non Permanen 10
Inventaris Kantor 4-8
Inventaris kantor terdiri dari perabotan dan perlengkapan, dan perangkat keras komputer,
peralatan komunikasi dan peralatan kantor lainnya.
Semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, diakui sebagai biaya
perolehan hak atas tanah. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama
kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau
pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang
umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Hak atas tanah tidak disusutkan kecuali terdapat bukti sebaliknya yang mengindikasikan bahwa
perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset
diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai
tertinggi antara harga jual neto dan nilai yang dipakai.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi
penyusutannya dihapuskan dari akun tersebut. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui
dalam laporan laba rugi.
Akumulasi biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi dan dicatat sebagai “Aset dalam Konstruksi”.
Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap yang terkait pada saat proses konstruksi atau
pemasangan telah selesai.
Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai
pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.
Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal,
aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi
penurunan nilai.
Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi
dengan metode garis lurus.
Amortisasi dihitung sebagai penghapusan biaya perolehan aset, dikurangi nilai residunya, atas
umur ekonomisnya sebagai berikut:
Tahun
Perangkat Lunak 4
Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas
ditelaah setidaknya setiap akhir tahun buku.
Termasuk dalam biaya dibayar di muka adalah biaya sewa dan biaya asuransi. Biaya sewa
merupakan pembayaran di muka terkait sewa gedung kantor yang diamortisasi selama masa
sewa dan dimulai sejak gedung digunakan.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line method).
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan
dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima
dari aset atau unit penghasil kas.
Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai
waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.
Draft Final/March 4, 2020 paraf:
25
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah
tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi
penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill
dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan
jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah
tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi
penurunan nilai.
Liabilitas segera diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
Giro merupakan simpanan nasabah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah
pembayaran lainnya.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan nasabah
sesuai dengan persyaratan tertentu yang disepakati.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dan Bank.
Simpanan dari nasabah pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Simpanan dari bank lain diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan
diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan
pengakuan awal simpanan dari bank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
Simpanan dari bank lain termasuk simpanan syariah dalam bentuk giro wadiah dan investasi tidak
terikat yang terdiri dari deposito berjangka mudharabah.
Obligasi subordinasi dan MTN diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur
sebesar nilai biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif
(EIR). Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau
premi terkait dengan pengakuan awal obligasi subordinasi dan biaya transaksi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari EIR.
Medium term notes yang diterbitkan dengan prinsip syariah (mudharabah) diakui sebesar nilai
nominal dan biaya trasaksi diakui secara terpisah dari MTN yang diterbitkan. Biaya penerbitan
diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu MTN mudharabah.
Pinjaman yang diterima diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan
diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan
pengakuan awal pinjaman diterima dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
Imbalan kerja terdiri dari imbalan jangka pendek, imbalan jangka panjang lain dan imbalan
pascakerja.
Imbalan pascakerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya seperti penghargaan tanda jasa
dan cuti besar dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai
yang memenuhi syarat. Imbalan kerja ditentukan berdasarkan peraturan Bank dan persyaratan
minimum Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Penentuan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu
dilakukan oleh Aktuaris dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan
komprehensif lain, terdiri atas:
• Keuntungan dan kerugian aktuarial;
• Imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto
atas liabilitas (aset); dan
• Setiap perubahan dampak batas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga
neto atas liabilitas (aset).
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan
komprehensif lain tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.
Untuk imbalan kerja jangka panjang lain atas biaya jasa kini, biaya bunga neto atas liabilitas
(aset) imbalan pasti neto, dan pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto langsung
diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain periode berjalan.
Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen
atau kurtailmen program terjadi, dan ketika biaya restrukturisasi atau pesangon diakui, sehingga
biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode
vesting masa depan.
Bank menyelenggarakan program imbalan kerja jangka panjang bagi pegawainya sebagai
berikut:
1. Program Penghargaan Masa Kerja yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi
No. 0177/HT.01.01/2018 tanggal 27 April 2018 tentang Pemberian Penghargaan Kepada
Pegawai dan Cuti Besar yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi
No. 0316/HT.01.01/2017 tanggal 2 Agustus 2017 tentang Cuti Pegawai.
2. Program Masa Persiapan Pensiun yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi
No. 0019/HT.01.01/2017 tanggal 2 Februari 2017 tentang Masa Persiapan Pensiun.
Imbalan Pascakerja
Program imbalan pascakerja terdiri dari program imbalan pasti dana pensiun, program pensiun
dini serta program penghargaan akhir masa kerja direksi.
Program ini dikelola oleh Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. Kontribusi
pegawai adalah sebesar 5% dari penghasilan dasar pegawai dan sisa jumlah yang diperlukan
untuk mendanai program tersebut ditanggung oleh Bank.
Perhitungan besarnya iuran dilakukan oleh pihak Aktuaris dengan menggunakan metode
Projected Unit Credit.
Program imbalan pascakerja lainnya merupakan program penghargaan akhir masa jabatan
direksi, sebagai penghargaan kepada direksi dan komisaris dalam mengembangkan kinerja Bank.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan
pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah
suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di
masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan
periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau
liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas
dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut,
namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup
komisi, provisi yang material, dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak
dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi,
dan seluruh premi atau diskon lainnya.
Pendapatan bunga atas kredit yang diberikan atau aset produktif lainnya yang diklasifikasikan
sebagai bermasalah diakui pada saat pendapatan tersebut diterima. Pada saat aset keuangan
diklasifikasikan sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum ditagih akan dibatalkan
pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi.
Syariah
Pendapatan operasional utama terdiri dari pendapatan dari murabahah, pendapatan bagi hasil
dari pembiayaan mudharabah, dan musyarakah, serta pendapatan lainnya.
Pendapatan murabahah diakui pada saat terjadinya penyerahan barang jika dilakukan secara
tunai atau secara tangguh yang tidak melebihi satu tahun; atau selama periode akad sesuai
dengan tingkat risiko dan upaya untuk merealisasikan keuntungan tersebut untuk transaksi
tangguh lebih dari satu tahun.
Bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat angsuran diterima
secara tunai (cash basis). Pendapatan operasi utama lainnya terdiri dari pendapatan dari
penempatan pada bank syariah lain. Pendapatan operasi utama lainnya diakui pada saat
diterima.
Margin dan bagi hasil diakui secara akrual, kecuali pendapatan margin dan bagi hasil atas
pinjaman yang diberikan dan aset produktif lainnya yang di klasifikasikan sebagai non-performing
yang diakui pada saat pendapatan tersebut diterima. Pendapatan margin dan bagi hasil yang
telah diakui tetapi belum tertagih dibatalkan pada saat pinjaman tersebut diklasifikasikan non-
performing, dan selanjutnya dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dalam rekening administratif
dan diakui pada saat diterima tunai.
Beban syariah merupakan bagi hasil untuk dana pihak ketiga dengan menggunakan prinsip bagi
hasil berdasarkan porsi bagi hasil (nisbah) yang telah disepakati sebelumnya yang didasarkan
pada prinsip Mudharabah mutlaqah.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit atau
pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi
sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan suku bunga efektif dan diklasifikasikan
sebagai bagian dari pendapatan bunga pada laba rugi.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit atau suatu
jangka waktu dan/atau terkait dengan pemberian suatu jasa, diakui sebagai pendapatan pada
saat terjadinya transaksi dan dicatat pada akun pendapatan operasional lainnya.
Beban provisi dan komisi lainnya sehubungan dengan transaksi antar bank diakui sebagai beban
pada saat jasa tersebut diterima.
Apabila pinjaman diselesaikan sebelum jatuh tempo, maka saldo pendapatan provisi dan komisi
yang belum diamortisasi diakui pada saat pinjaman diselesaikan.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui
sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-
periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka
kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode
sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari)
otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang
telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode
sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum
dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena
pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan
kredit pajak belum dimanfaatkan.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali
perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:
a) Pengakuan awal goodwill; atau
b) Pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat
transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang
kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari
pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis
dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan
berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan
pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai
dengan cara Bank memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau
menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Bank
mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak
lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset
pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak
tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
Bank melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya
jika:
a) Bank memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset
pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan
b) Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang
dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas:
i. Entitas kena pajak yang sama; atau
ii. Entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas
pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas
secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset
atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
Bank melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika,
Bank:
a) Memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah
yang diakui; dan
b) Bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan dan
dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku.
Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Bank menyesuaikan laba atau rugi yang
dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang
saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat
dilutif.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya
entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas
lain);
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas
asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang
mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga;
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah
satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor
adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga
berelasi dengan entitas pelapor;
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam
huruf (a); atau
Draft Final/March 4, 2020 paraf:
31
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau
merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);
viii. Entitas atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok
tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau
kepada entitas induk dari entitas pelapor.
Entitas yang berelasi dengan pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama
atau dipengaruhi oleh pemerintah. Pemerintah mengacu kepada pemerintah, instansi pemerintah
dan badan yang serupa baik lokal, nasional maupun internasional.
Entitas yang berelasi dengan Pemerintah dapat berupa entitas yang dikendalikan atau
dipengaruhi secara signifikan oleh Kementerian Keuangan atau Pemerintah Daerah yang
merupakan pemegang saham entitas, atau entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah Republik
Indonesia melalui Kementerian BUMN selaku pemegang saham.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan
yang relevan.
Bank mengungkapkan segmen operasional berdasarkan segmen usaha yang meliputi perbankan
konvensional dan syariah.
Segmen geografis meliputi penyediaan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki
risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada
dalam lingkungan ekonomi lain. Segmen geografis Bank adalah Jawa Tengah dan selain Jawa
Tengah.
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan membutuhkan
pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas
atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK
adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi
secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan
atas kejadian yang akan datang.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian
dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
a. Usaha yang berkelanjutan
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan
kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan
usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian
material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk
Draft Final/March 4, 2020 paraf:
32
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas
dasar usaha yang berkelanjutan.
Bank juga membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kolektif atas eksposur kredit yang
dimiliki, dimana evaluasi dilakukan terhadap setiap kelompok kredit berdasarkan data kerugian
historis.
Karena program tersebut memiliki sifat jangka panjang, maka perkiraan tersebut memiliki
ketidakpastian yang signifikan.
4. Kas
2019 2018
Rp Rp
2019 2018
Jumlah nosional Ekuivalen Jumlah nosional Ekuivalen
mata uang asing Rupiah mata uang asing Rupiah
(dalam angka (dalam angka
penuh) penuh)
Kas dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 termasuk uang pada mesin ATM
(Anjungan Tunai Mandiri) masing-masing sebesar Rp446.364.600 dan Rp345.445.700 dan Kas CDM
(Cash Deposits Machine) masing-masing sebesar Rp1.146.900 dan Rp1.190.000.
2019 2018
Rp Rp
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, di dalam giro pada Bank Indonesia terdapat giro yang
didasarkan pada prinsip syariah, sebesar Rp109.891.753 dan Rp117.539.837 (Catatan 40).
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Giro Wajib Minimum (GWM) Bank telah sesuai dengan PBI
No. 20/3/PBI/2018 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank
Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, sebagaimana telah diubah
beberapa kali dengan PBI No. 18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016, PBI No. 18/14/PBI/2016 tanggal
18 Agustus 2016 dan PBI No. 19/6/PBI/2017 tanggal 17 April 2017, PBI No. 20/3/PBI/2018 tanggal
29 Maret 2018, dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No. 21/14/PADG/2019 yang masing-
masing sebesar:
2019 2018
Konvensional
Rupiah
Giro wajib minimum 6,00% 6,50%
Giro wajib minimum secara harian 3,00% 3,50%
Giro wajib minimum secara rata-rata 3,00% 3,00%
Mata uang asing
Giro wajib minimum 8,00% 8,00%
Giro wajib minimum secara harian 6,00% 6,00%
Giro wajib minimum secara rata-rata 2,00% 2,00%
Penyangga Likuiditas Makro Prudensial
d/h Giro wajib minimum sekunder
Rupiah 4,00% 4,00%
Unit usaha syariah
Giro wajib minimum 4,50% 5,00%
Giro wajib minimum secara harian 1,50% 2,00%
Giro wajib minimum secara rata-rata 3,00% 3,00%
GWM adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro
pada Bank Indonesia.
Berdasarkan PBI No.20/4/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018, penyebutan Loan to Funding Ratio (LFR)
dan GWM Sekunder berubah menjadi Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) dan Penyangga
Likuiditas Makroprudensial (PLM). Kewajiban pemenuhan Giro RIM dan PLM mulai berlaku pada
tanggal 16 Juli 2018.
PLM adalah cadangan likuiditas minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), Surat Berharga Negara (SBN) yang
besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari Dana Pihak Ketiga (DPK)
Bank. RIM adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening
Giro pada Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK yang dihitung berdasarkan selisih
antara RIM yang dimiliki oleh Bank dan RIM Target. Giro RIM dikenakan jika RIM Bank di bawah
minimum RIM target Bank Indonesia (80%) atau di atas maksimum RIM target Bank Indonesia (92%)
dengan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM Insentif Bank
Indonesia yang sebesar 14%.
terhadap:
a. DPK Bank dalam bentuk giro, tabungan dan simpanan berjangka/deposito dalam rupiah dan valuta
asing, tidak termasuk dana antarbank; dan
b. Surat berharga dalam rupiah dan valuta asing yang memenuhi persyaratan tertentu yang
diterbitkan oleh Bank untuk memperoleh sumber pendanaan.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank telah memenuhi ketentuan-ketentuan terkait Giro
pada Bank Indonesia yang telah disebutkan di atas. Pemenuhan ketentuan-ketentuan tersebut adalah
sebagai berikut:
2019 2018
Konvensional
Rupiah
Giro wajib minimum 8,39% 6,51%
Giro wajib minimum harian 3,00% 3,50%
Giro wajib minimum rata-rata 5,39% 3,01%
2019 2018
2019 2018
Rp Rp
Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 13.984.599 15.439.097
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 555.411 551.224
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 55.171 50
PT Bank DKI 6.805 7.045
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk -- 335.922
PT Bank CIMB Niaga Tbk -- 2.390
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - New York 39.070.656 11.863.001
PT Bank Central Asia Tbk 13.705.916 10.100.524
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.120.748 2.163.789
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - New York 1.816.745 7.332.908
Euro
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - London 965.735 300.302
Pound Sterling Inggris
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - London 80.720 168.358
Yen Jepang
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Tokyo 1.936.705 1.065.093
Chinese Yuan
PT Bank Central Asia Tbk 7.538 --
Dollar Singapura
PT Bank Central Asia Tbk 156.174 --
Dolar Australia
PT Bank Central Asia Tbk - Jakarta 66.710 10.162
Jumlah 77.529.633 49.339.865
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (11) (3.830)
Jumlah - Bersih 77.529.622 49.336.035
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, di dalam giro pada bank lain terdapat giro yang
didasarkan pada prinsip syariah, sebesar Nihil dan Rp335.922 (Catatan 40).
2019 2018
Rp Rp
Manajemen berpendapat bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk, telah
memadai.
d. Informasi lainnya
Tidak terdapat giro pada bank lain kepada pihak yang berelasi.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, seluruh giro pada bank lain digolongkan sebagai
Lancar.
2019 2018
Rp Rp
Rupiah
Fasilitas Simpanan
Bank Indonesia
Bank Indonesia - Syariah 1.125.000.000 672.000.000
Bank Indonesia 399.952.789 3.049.447.928
Deposito Berjangka
PT Bank Danamon Tbk (Unit Syariah) 50.000.000 100.000.000
Bank Perkreditan Rakyat 34.900.000 10.900.000
Bank Perkreditan Rakyat Syariah 18.000.000 9.000.000
PT Bank Syariah Bukopin -- 300.000.000
PT Bank NTB Syariah -- 200.000.000
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Unit Syariah) -- 100.000.000
PT Bank Riau Kepri (Unit Syariah) -- 50.000.000
Deposito on Call
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 800.000.000 300.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 400.000.000 --
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -- 450.000.000
2019 2018
Rp Rp
Call Money
PT Bank Mega Tbk 150.000.000 --
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur 100.000.000 --
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Sulawesi Selatan 100.000.000 --
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan 50.000.000 --
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur 50.000.000 --
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Sulawesi Utara 45.000.000 --
PT Bank Pembangunan Daerah Lampung 30.000.000 --
PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk 30.000.000 100.000.000
PT Bank DKI 25.000.000 --
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah 25.000.000 --
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Sulawesi Tenggara 25.000.000 --
PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri -- 150.000.000
Tabungan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -- 42.167
Jumlah 3.457.852.789 5.491.390.095
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (680.471) (7.599.600)
Jumlah - Bersih 3.457.172.318 5.483.790.495
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, penempatan yang didasarkan pada unit syariah
masing-masing sebesar Rp1.193.000.000 dan Rp1.431.000.000 (Catatan 40).
c. Berdasarkan kolektibilitas
Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2019 dan
2018 diklasifikasikan sebagai Lancar.
Manajemen berpendapat bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah
memadai.
2018
≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3- 6 bulan > 6 - 12 bulan Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp
2019
≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3- 6 bulan > 6 - 12 bulan Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp
2018
≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3- 6 bulan > 6 - 12 bulan Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp
2019 2018
(%) (%)
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 4,18 4,10
Deposito on call 6,40 5,81
Call money 5,68 4,89
Tabungan syariah 2,00 3,23
8. Efek-efek
2019 2018
Rp Rp
Tersedia untuk dijual
Rupiah
Surat Utang Negara 6.877.609.094 6.470.286.884
Reksa dana 1.050.160.633 797.397.957
Obligasi 45.483.030 43.058.925
7.973.252.757 7.310.743.766
Dolar Amerika Serikat
Surat Utang Negara -- 27.906.950
-- 27.906.950
Sub jumlah 7.973.252.757 7.338.650.716
2019 2018
Rp Rp
Tersedia untuk dijual
Rupiah
Pemerintah Republik Indonesia 6.877.609.094 6.470.286.884
PT BNI Asset Management 432.664.844 431.341.330
PT Permodalan Nasional Mandani 310.365.097 202.811.094
PT Trimegah Asset Management 307.130.692 100.109.947
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 45.483.030 43.058.925
PT Mandiri Kapital Prima -- 63.135.586
2019
Jenis efek-efek ≤ 1 tahun > 1 - 5 tahun > 5 - 10 tahun > 10 - 15 tahun > 15 tahun Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Tersedia untuk dijual
Reksa dana -- 101.098.000 -- -- 949.062.633 1.050.160.633
Obligasi -- -- 45.483.030 -- -- 45.483.030
Surat Utang Negara -- -- 50.237.534 1.100.121.986 5.727.249.574 6.877.609.094
Sub jumlah -- 101.098.000 95.720.564 1.100.121.986 6.676.312.207 7.973.252.757
Dimiliki hingga jatuh tempo
Obligasi 208.447.519 372.598.960 100.000.000 -- -- 681.046.479
MTN -- 17.000.000 -- -- -- 17.000.000
Sukuk Bank Indonesia 915.225.000 -- -- -- -- 915.225.000
SIMA 520.000.000 -- -- -- -- 520.000.000
Surat Utang Negara -- -- 406.054.587 -- 401.641.089 807.695.676
Sub jumlah 1.643.672.519 389.598.960 506.054.587 -- 401.641.089 2.940.967.155
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Forfaiting 28.777.521 -- -- -- -- 28.777.521
Wesel ekspor 12.324.650 -- -- -- -- 12.324.650
Sub jumlah 41.102.171 -- -- -- -- 41.102.171
Jumlah 1.684.774.690 490.696.960 601.775.151 1.100.121.986 7.077.953.296 10.955.322.083
Dikurangi: Cadangan kerugian
penurunan nilai (5.200.016) (15) (9) -- (7) (5.200.047)
Jumlah - bersih 1.679.574.674 490.696.945 601.775.142 1.100.121.986 7.077.953.289 10.950.122.036
2018
Jenis efek-efek ≤ 1 tahun > 1 - 5 tahun > 5 - 10 tahun > 10 - 15 tahun > 15 tahun Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Tersedia untuk dijual
Reksa dana 302.921.041 -- 63.135.586 222.119.293 209.222.037 797.397.957
Obligasi -- 43.058.925 -- -- -- 43.058.925
Surat Utang Negara -- 476.322.704 3.034.766.570 1.787.799.438 1.199.305.122 6.498.193.834
Sub jumlah 302.921.041 519.381.629 3.097.902.156 2.009.918.731 1.408.527.159 7.338.650.716
Dimiliki hingga jatuh tempo
Obligasi 10.000.000 212.000.000 -- -- -- 222.000.000
SIMA 814.000.000 -- -- -- -- 814.000.000
Surat Utang Negara 100.380.105 84.118.340 33.999.805 -- 284.304.588 502.802.838
Sub jumlah 924.380.105 296.118.340 33.999.805 -- 284.304.588 1.538.802.838
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Wesel ekspor 1.197.982 -- -- -- -- 1.197.982
Sub jumlah 1.197.982 -- -- -- -- 1.197.982
Jumlah 1.228.499.128 815.499.969 3.131.901.961 2.009.918.731 1.692.831.747 8.878.651.536
Dikurangi: Cadangan kerugian
penurunan nilai (8.143.004) (2.449) (606) (2.132) (2.009) (8.150.200)
Jumlah - bersih 1.220.356.124 815.497.520 3.131.901.355 2.009.916.599 1.692.829.738 8.870.501.336
2019
Jenis efek-efek ≤ 1 tahun > 1 - 5 tahun > 5 - 10 tahun > 10 - 15 tahun > 15 tahun Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2019
Jenis efek-efek ≤ 1 tahun > 1 - 5 tahun > 5 - 10 tahun > 10 - 15 tahun > 15 tahun Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018
Jenis efek-efek ≤ 1 tahun > 1 - 5 tahun > 5 - 10 tahun > 10 - 15 tahun > 15 tahun Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Tersedia untuk dijual
Reksa dana 302.921.041 -- 63.135.586 222.119.293 209.222.037 797.397.957
Obligasi -- 43.058.925 -- -- -- 43.058.925
Surat Utang Negara -- 476.322.704 3.034.766.570 1.787.799.438 1.199.305.122 6.498.193.834
Sub jumlah 302.921.041 519.381.629 3.097.902.156 2.009.918.731 1.408.527.159 7.338.650.716
Dimiliki hingga jatuh tempo
Obligasi 10.000.000 212.000.000 -- -- -- 222.000.000
SIMA 814.000.000 -- -- -- -- 814.000.000
Surat Utang Negara 100.380.105 84.118.340 33.999.805 -- 284.304.588 502.802.838
Sub jumlah 924.380.105 296.118.340 33.999.805 -- 284.304.588 1.538.802.838
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Wesel ekspor 1.197.982 -- -- -- -- 1.197.982
Sub jumlah 1.197.982 -- -- -- -- 1.197.982
Jumlah 1.228.499.128 815.499.969 3.131.901.961 2.009.918.731 1.692.831.747 8.878.651.536
Dikurangi: Cadangan kerugian
penurunan nilai (8.143.004) (2.449) (606) (2.132) (2.009) (8.150.200)
Jumlah - bersih 1.220.356.124 815.497.520 3.131.901.355 2.009.916.599 1.692.829.738 8.870.501.336
2019 2018
Rupiah
Surat Utang Negara 7,21% 7,37%
Obligasi 9,01% 9,04%
Dolar Amerika Serikat
Surat Utang Negara 6,62% 5,33%
f. Nilai wajar efek tersedia untuk dijual didasarkan pada harga pasar efek yang tercatat pada tanggal
pelaporan.
Mutasi keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan/(penurunan) nilai wajar efek
efek dicatat sebagai bagian komponen ekuitas, sehingga Bank mengakui keuntungan/(kerugian)
tahun berjalan atas perubahan nilai wajar efek-efek, sedangkan penyesuaian reklasifikasi atas
keuntungan/(kerugian) sudah termasuk dalam laporan laba rugi.
2019 2018
Rp Rp
Manajemen berpendapat bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk, telah
memadai.
h. Rincian peringkat obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) yang dimiliki oleh Bank
adalah sebagai berikut:
2019 2018
i. Berdasarkan kolektibilitas
Kolektibilitas surat berharga pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 digolongkan Lancar.
9. Tagihan Akseptasi
2019 2018
Rp Rp Rp
Pihak Ketiga - Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk 323.906.029 --
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 67.305.792 --
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk -- 1.027.214
Jumlah 391.211.821 1.027.214
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (55) --
Jumlah - Bersih 391.211.766 1.027.214
Manajemen berpendapat bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk, telah
memadai.
Berdasarkan kolektibilitas
Kolektibilitas surat berharga pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 digolongkan Lancar.
2019
Tidak Mengalami Mengalami Jumlah
Penurunan Nilai Penurunan Nilai
dan Penilaian dan Penilaian
Secara Kolektif Secara Kolektif
dan Individual
Rp Rp Rp
Pihak Berelasi - Rupiah
Konsumsi 4.549.465 -- 4.549.465
Modal kerja 1.497.356 -- 1.497.356
Sub Jumlah 6.046.821 -- 6.046.821
Pihak Ketiga - Rupiah
Konsumsi 30.313.552.401 249.374.316 30.562.926.717
Modal kerja 9.905.438.579 1.005.204.267 10.910.642.846
Investasi 5.993.949.291 821.885.638 6.815.834.929
Karyawan 659.252.355 329.869 659.582.224
Sub Jumlah 46.872.192.626 2.076.794.090 48.948.986.716
Jumlah 46.878.239.447 2.076.794.090 48.955.033.537
Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan nilai (82.444.315) (953.308.918) (1.035.753.233)
Jumlah - Bersih 46.795.795.132 1.123.485.172 47.919.280.304
2018
Tidak Mengalami Mengalami Jumlah
Penurunan Nilai Penurunan Nilai
dan Penilaian dan Penilaian
Secara Kolektif Secara Kolektif
dan Individual
Rp Rp Rp
Pihak Berelasi - Rupiah
Konsumsi 7.184.097 -- 7.184.097
Modal kerja 32.821.905 -- 32.821.905
Sub Jumlah 40.006.002 -- 40.006.002
Pihak Ketiga - Rupiah
Konsumsi 27.704.796.675 173.697.342 27.878.494.017
Modal kerja 10.217.108.284 532.220.849 10.749.329.133
Investasi 5.731.357.034 136.759.057 5.868.116.091
Karyawan 1.362.825.859 254.842 1.363.080.701
Sub Jumlah 45.016.087.852 842.932.090 45.859.019.942
Jumlah 45.056.093.854 842.932.090 45.899.025.944
Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan nilai (89.747.366) (477.119.809) (566.867.175)
Jumlah - Bersih 44.966.346.488 365.812.281 45.332.158.769
b. Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan OJK/BI adalah sebagai
berikut:
2019
Lancar Dalam Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
Perhatian Khusus
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018
Lancar Dalam Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
Perhatian Khusus
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Termasuk di dalam kredit yang diberikan adalah piutang dan pembiayaan syariah, dengan rincian
sebagai berikut (Catatan 40):
2019 2018
Rp Rp
Murabahah 1.625.970.165 1.456.206.713
Musyarakah 1.009.665.871 1.078.980.995
Mudharabah 365.074.778 217.004.020
Istishna 6.798.475 9.958.719
Rahn 202.500 2.630.127
Talangan Haji 2.503.469 225.000
Jumlah 3.010.215.258 2.765.005.574
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (73.274.122) (35.958.850)
Jumlah - Bersih 2.936.941.136 2.729.046.724
2019
Tidak Mengalami Mengalami Jumlah
Penurunan Nilai Penurunan Nilai
dan Penilaian dan Penilaian
Secara Kolektif Secara Kolektif
dan Individual
Rp Rp Rp
Pertanian 519.125.534 53.249.338 572.374.872
Perikanan 257.786.360 16.673.173 274.459.533
Pertambangan dan Penggalian 60.951.545 4.705.736 65.657.281
Industri Pengolahan 1.557.878.016 438.443.661 1.996.321.677
Perdagangan 4.402.253.224 392.977.201 4.795.230.425
Penyediaan Akomodasi dan Makanan 716.662.764 24.355.362 741.018.126
Pengangkutan 483.007.359 2.241.978 485.249.337
Perantara Keuangan 1.534.890.540 24.314.862 1.559.205.402
Real Estat 606.247.210 186.797.209 793.044.419
Jasa Pendidikan 510.496.380 3.240.286 513.736.666
Jasa Dunia Usaha 365.453.470 333.526.578 698.980.048
Jasa Sosial Masyarakat 986.616.214 59.199.603 1.045.815.817
Jasa Perorangan yang
Melayani Rumah Tangga 3.162.280 -- 3.162.280
Listrik, Gas, dan Air 185.074.988 801.771 185.876.759
Konstruksi 3.078.192.537 286.563.147 3.364.755.684
Lain-lain 31.610.441.026 249.704.185 31.860.145.211
Jumlah 46.878.239.447 2.076.794.090 48.955.033.537
Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan nilai (82.444.315) (953.308.918) (1.035.753.233)
Jumlah - Bersih 46.795.795.132 1.123.485.172 47.919.280.304
2018
Tidak Mengalami Mengalami Jumlah
Penurunan Nilai Penurunan Nilai
dan Penilaian dan Penilaian
Secara Kolektif Secara Kolektif
dan Individual
Rp Rp Rp
Pertanian 430.157.668 40.675.342 470.833.010
Perikanan 241.536.693 16.494.075 258.030.768
Pertambangan dan Penggalian 47.542.465 2.043.330 49.585.795
Industri Pengolahan 1.595.022.156 81.833.299 1.676.855.455
Perdagangan 4.074.600.906 353.947.057 4.428.547.963
Penyediaan Akomodasi dan Makanan 528.274.539 19.468.082 547.742.621
Pengangkutan 475.040.253 1.554.618 476.594.871
Perantara Keuangan 3.454.780.589 106.734.266 3.561.514.855
Real Estat 18.395.028 1.583.785 19.978.813
Jasa Pendidikan 406.793.943 3.332.663 410.126.606
Jasa Dunia Usaha 735.669.902 4.968.539 740.638.441
Jasa Sosial Masyarakat 283.432.457 721.381 284.153.838
Jasa Perorangan yang
Melayani Rumah Tangga 601.572 120.748 722.320
Listrik, Gas, dan Air 195.328.400 546.253 195.874.653
Konstruksi 3.800.371.783 34.956.469 3.835.328.252
Lain-lain 28.768.545.500 173.952.183 28.942.497.683
Jumlah 45.056.093.854 842.932.090 45.899.025.944
Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan nilai (89.747.366) (477.119.809) (566.867.175)
Jumlah - Bersih 44.966.346.488 365.812.281 45.332.158.769
d. Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas sesuai ketentuan
OJK/BI adalah sebagai berikut:
2019
Lancar Dalam Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
Perhatian Khusus
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018
Lancar Dalam Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
Perhatian Khusus
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rasio kredit bermasalah (NPL) dihitung sesuai dengan pedoman perhitungan rasio keuangan
sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran BI No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001
sebagaimana telah diubah dengan Surat Edaran BI No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 yang
kemudian diubah melalui Surat Edaran BI No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011.
2019 2018
Rp Rp
Besarnya tingkat suku bunga berelasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019
dan 2018 masing-masing sebesar 8,20% dan 7,96%.
i. Kredit sindikasi
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian
pembiayaan bersama dengan bank lain.
Keikutsertaan Bank dalam kredit dan pembiayaan sindikasi dengan bank lain pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp3.200.899.286 dan
Rp 2.691.192.527.
Partisipasi Bank sebagai anggota dalam kredit sindikasi tersebut berkisar antara 1% – 5% pada
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar 4,90% dan 4,93%.
Partisipasi Bank sebagai lead agent dan anggota dalam pembiayaan sindikasi tersebut berkisar
antara 12% – 20% pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar 19,70% dan
12,2%.
Manajemen berpendapat bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah
memadai.
Jumlah minimum penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan yang wajib dibentuk
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia masing-masing sebesar Rp1.770.610.001 dan
Rp1.668.976.249 pada 31 Desember 2019 dan 2018.
Bank terus melakukan usaha penagihan atas rekening hapus buku. Kriteria debitur yang dapat
dihapusbukukan meliputi:
i. Fasilitas kredit telah mengalami penurunan nilai;
ii. Fasilitas kredit telah dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 100% dari pokok
kredit;
Draft Final/March 4, 2020 paraf:
51
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
iii. Telah dilakukan berbagai upaya penagihan dan pemulihan, namun tidak berhasil;
iv. Usaha debitur sudah tidak mempunyai prospek atau kinerja debitur buruk atau tidak ada
kemampuan membayar; dan
v. Hapus buku dilakukan terhadap seluruh kewajiban kreditnya, termasuk yang berasal dari
fasilitas non-cash loan sehingga penghapusbukuan tidak boleh dilakukan pada sebagian
kewajiban kreditnya (partial write-off).
Jumlah kredit UMKM pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar
Rp11.122.307.647 (rupiah penuh) dan Rp12.180.620.430 (rupiah penuh).
Rasio kredit UMKM terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2019 dan
2018 masing-masing sebesar 22,72% dan 26,53%, dengan rasio pembiayaan UMKM terhadap
jumlah pembiayaan yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar 9,04%
Rasio ini telah sesuai dengan PBI No. 14/22/PBI/2012 tanggal 21 Desember 2012 mengenai
Pemberian Kredit atau Pembiayaan oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis dalam Rangka
Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Kredit diberikan kepada usaha produktif berskala mikro kecil, menengah (UMKM), baik perorangan,
kelompok, maupun koperasi, korporasi, BPR, dan pegawai dengan suku bunga rata-rata sepanjang
periode 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar 12,14% dan 11,52%.
Kredit modal kerja berjangka waktu 5 tahun, kredit investasi berjangka waktu 5 tahun sampai
dengan 15 tahun, kredit konsumsi berjangka waktu maksimal 8 tahun dan kredit karyawan
berjangka waktu 20 tahun sampai dengan pensiun.
Kredit digunakan untuk membiayai KPR, KKB dan kredit pegawai per 31 Desember 2019
sebesar Rp30.383.074.040 (rupiah penuh).
Kredit yang diberikan kepada pejabat dan karyawan Bank ditujukan untuk membiayai
pembelian/pembangunan/renovasi rumah, pembelian kendaraan bermotor serta kebutuhan
konsumsi lainnya dengan suku bunga khusus sebesar 6,5% per tahun untuk Kredit Multiguna
(KMG). Saldo kredit yang disalurkan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, masing-
masing sebesar Rp397.035.549 dan Rp402.165.441.
Pembiayaan yang diberikan kepada pejabat dan karyawan Bank ditujukan untuk membiayai
pembelian/pembangunan/renovasi rumah, pembelian kendaraan bermotor serta kebutuhan
konsumsi lainnya dengan margin khusus sebesar 6,85% per tahun untuk pembiayaan
Multiguna (KMG). Saldo pembiayaan yang disalurkan pada tanggal 31 Desember 2019,
sebesar Rp41.515.487.498 (rupiah penuh).
2. Kredit Program Pemerintah terdiri dari Kredit Usaha Menengah Kecil, Kredit Investasi Usaha
Kecil, Kredit Modal Kerja Usaha Kecil dan Kredit Usaha Mikro dan Kecil.
Kredit program pemerintah terdiri atas Kredit Usaha Tani, Kredit Koperasi Primer dan
anggotanya, dan Kredit Pengusaha Kecil dan Mikro. Saldo kredit program yang disalurkan
dengan channeling system pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp58.129.238 dan Rp62.758.822.
Bank juga menyalurkan kredit program Pemerintah dengan pola executing dalam rangka
memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat petani, industri kecil, Kredit Ketahanan
Pangan dan Energi (KKPE) dengan suku bunga di bawah suku bunga komersial. Saldo kredit
yang disalurkan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp679.173
dan Rp1.687.780.
3. Kredit yang diberikan juga untuk membiayai proyek-proyek berskala besar seperti proyek jalan
tol, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), perusahaan multifinance bersama bank-bank lain
dengan pola sindikasi (pembiayaan bersama) dan bilateral untuk membiayai industri gula dan
properti masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebesar
Rp3.494.499.877 dan Rp2.429.379.172.
4. Pada tanggal 20 Januari 2005, BI mengeluarkan peraturan No. 7/3/PBI/2005 tentang ”Batas
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Bank Umum” yang berlaku efektif sejak tanggal
20 Januari 2005. Peraturan tersebut menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada
satu peminjam yang bukan merupakan pihak berelasi tidak melebihi 20% dari modal Bank.
Peraturan tersebut juga menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu kelompok
peminjam yang bukan pihak berelasi tidak melebihi 25% dari modal Bank. Peraturan ini telah
diubah dengan PBI No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang kriteria penyediaan dana
kepada pihak berelasi yang dikecualikan dari perhitungan BMPK. Peraturan ini telah diubah
kembali dengan POJK No. 32/POJK.03/2018 tentang Batas Minimum Pemberian Kredit dan
Penyediaan Dana Besar bagi Bank Umum tanggal 26 Desember 2018. Pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018 tidak terdapat pelampauan dan pelanggaran atas BMPK baik
kepada pihak berelasi dan pihak tidak berelasi.
5. Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau
surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka, dan jaminan lainnya.
Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan tunai (cash collateral) berupa deposito, tabungan
dan giro yang diikat dengan gadai, dan surat kuasa mencairkan masing-masing pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebesar Rp408.147.456 dan Rp300.884.151 (Catatan 18
dan 19).
Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan, yang diikat dengan hak tanggungan atau surat
kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.
Penjaminan kredit yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi kredit atau lembaga penjaminan
kredit yang telah bekerjasama dengan Bank, khususnya untuk penjaminan kredit proyek APBD
tingkat I/II Rp701.632.821.057 (rupiah penuh) dan Non Proyek sebesar Rp 30.417.947.638.999
(rupiah penuh).
a. Harga Perolehan
Persentase 2019
Keterangan Jenis Usaha Kepemilikan Rp
Persentase 2018
Keterangan Jenis Usaha Kepemilikan Rp
b. Berdasarkan Kolektabilitas
2019 2018
Keterangan Rp Rp
Klasifikasi - Lancar
PT Sarana Jateng Ventura 1.437.126 1.062.226
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (10.622) (10.622)
1.426.504 1.051.604
Klasifikasi - Macet
PT Sarana Lindung Upaya 560.000 560.000
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (560.000) (560.000)
-- --
Jumlah - Bersih 1.426.504 1.051.604
2019 2018
Rp Rp
2019 2018
Rp Rp
2019
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Penyesuaian Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan
Tanah 499.672.000 -- -- -- -- 499.672.000
Hak tanah 867.845.088 -- 2.746.000 22.128.727 -- 887.227.815
Bangunan 165.276.819 235.600 2.588.505 6.851.925 -- 169.775.839
Instalasi bangunan 38.067.866 10.256.237 6.180.540 1.968.735 -- 44.112.298
Inventaris kantor 535.916.387 39.176.700 15.021.337 1.035.284 772.100 560.334.934
Aset dalam konstruksi 49.325.123 44.543.610 2.281.265 (31.984.671) -- 59.602.797
2.156.103.283 94.212.147 28.817.647 -- 772.100 2.220.725.683
Akumulasi Penyusutan
Bangunan 88.078.632 6.983.938 2.075.948 -- -- 92.986.622
Instalasi bangunan 13.862.536 12.679.979 6.180.540 -- -- 20.361.975
Inventaris kantor 421.847.687 49.686.600 14.951.458 -- -- 456.582.829
523.788.855 69.350.517 23.207.946 -- -- 569.931.426
Nilai Buku 1.632.314.428 1.650.794.257
2018
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Penyesuaian Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan
Tanah 499.672.000 -- -- -- -- 499.672.000
Hak tanah 865.377.402 -- -- 2.467.686 -- 867.845.088
Bangunan 154.586.956 529.069 962.790 11.123.584 -- 165.276.819
Instalasi bangunan 28.383.985 9.693.584 3.923.970 3.914.267 -- 38.067.866
Inventaris kantor 532.983.200 32.858.564 31.305.949 1.380.572 -- 535.916.387
Aset dalam konstruksi 14.916.903 57.669.101 4.374.772 (18.886.109) -- 49.325.123
2.095.920.446 100.750.318 40.567.481 -- -- 2.156.103.283
Akumulasi Penyusutan
Bangunan 81.718.448 7.337.337 977.153 -- -- 88.078.632
Instalasi bangunan 6.967.990 10.823.910 3.929.364 -- -- 13.862.536
Inventaris kantor 400.148.341 52.983.628 31.276.486 -- 7.796 421.847.687
488.834.779 71.144.875 36.183.003 -- 7.796 523.788.855
Nilai Buku 1.607.085.667 1.632.314.428
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank memiliki 81 dan 78 bidang tanah, dengan sertifikat
Hak Guna Bangunan (HGB) yang mempunyai masa manfaat 20 (dua puluh) hingga 40 (empat puluh)
tahun. Masa berlaku HGB berakhir antara tahun 2020 sampai dengan 2049. Manajemen berpendapat
tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara
sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.
Beban penyusutan yang dibebankan pada tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan
2018 masing-masing sebesar Rp69.350.517 dan Rp71.144.875 (Catatan 35).
Pada 31 Desember 2019, Bank menghapus hak tanah, instalasi bangunan, bangunan dan inventaris
kantor dengan total biaya perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku masing-masing sebesar
Rp26.536.382, Rp23.207.946 dan Rp3.328.436.
Pada 31 Desember tahun 2018, Bank menghapus bangunan dan inventaris kantor dengan total biaya
perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku masing-masing sebesar Rp36.192.709, Rp36.183.003
dan Rp9.706.
Penerimaan penjualan aset tetap yang telah dihapuskan per tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
masing-masing sebesar Rp3.002.702 dan Rp3.500.080 (Catatan 36).
Aset tetap selain tanah pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 telah diasuransikan kepada
beberapa perusahaan asuransi dengan nilai pertanggungan sebagai berikut:
2019 2018
Rp Rp
Rincian aset tetap dalam konstruksi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
Persentasi Akumulasi
penyelesaian biaya Estimasi
Jenis aset (%) Rp penyelesaian
Jumlah tercatat bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh masih dapat dipergunakan pada
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
2019 2018
Rp Rp
Tidak terdapat aset tetap yang digunakan Bank sebagai jaminan pinjaman.
2019
Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir
Rp Rp Rp Rp
Peranti lunak komputer
Harga perolehan 975.500 7.585.035 761.378 7.799.157
Akumulasi amortisasi (212.190) (3.511.882) (761.378) (2.962.694)
Nilai buku 763.310 4.836.463
2018
Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir
Rp Rp Rp Rp
Peranti lunak komputer
Harga perolehan 4.500.000 975.500 4.500.000 975.500
Akumulasi amortisasi (4.500.000) (212.190) (4.500.000) (212.190)
Nilai buku -- 763.310
Beban amortisasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing
sebesar Rp3.511.882 dan Rp212.190 (Catatan 35).
2019 2018
Rp Rp
Tagihan ATM merupakan tagihan yang terkait dengan transaksi nasabah yang dilakukan melalui
jaringan ATM Bersama dan ATM Prima.
Uang muka pajak merupakan pembayaran atas tagihan pajak dari Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP).
Properti terbengkalai merupakan aset tetap yang dimiliki Bank tetapi tidak digunakan untuk kegiatan
usaha perbankan yang lazim sesuai dengan PBI No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012 dan
Surat Edaran No. 7/3/DPNP tanggal 31 Januari 2005 dan perubahannya Surat Edaran No. 15/28/DPNP
tanggal 31 Juli 2013 perihal Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. Per 31 Desember 2019 dan 2018,
properti terbengkalai terdiri atas tanah dan bangunan.
Uang muka kantor, terdiri dari pembayaran di muka yang akan dibebankan sebagai biaya kantor.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 Uang jaminan sebesar Rp2.250.000 terdiri dari:
- Jaminan kepada PT Rintis Sejahtera atas penggunaan ATM Prima sebesar Rp2.000.000 berdasarkan
perjanjian kerjasama No. 0228/HT.01.02/2003 tanggal 21 Januari 2003.
- Jaminan kepada PT Cyberport atas Penyelenggaraan Layanan Mobile Mini ATM sebesar Rp250.000
berdasarkan perjanjian kerjasama No. 3335/HT.01.04/2013 tanggal 1 Mei 2013.
2019 2018
Rp Rp
a. Berdasarkan produk:
2019 2018
Rp Rp
Konvensional
Giro
Kas Daerah 4.780.277.704 3.734.186.401
Swasta 4.252.501.256 4.623.830.779
Pemerintah Daerah 686.377.048 466.590.075
Instansi lainnya 513.083.999 465.130.910
Pemerintah pusat 3.884.978 38.152.869
10.236.124.985 9.327.891.034
Tabungan
Tabungan Bima 9.975.491.752 9.041.779.146
Tabungan Hiprada 6.114.072.439 5.296.869.468
Simpeda 2.157.041.202 1.931.542.905
Tabunganku 397.820.440 358.126.400
Tabungan Pelajar 21.044.389 14.194.253
Tabungan Qurban 652.347 709.667
Tabungan Haji 41.584 302.534
Bimaku Pandai 62.365 69.717
18.666.226.518 16.643.594.090
Deposito Berjangka
Deposito on call 24.000.000 4.450.000
1 Bulan 6.460.959.181 5.955.361.271
3 Bulan 2.832.972.319 6.399.128.641
6 Bulan 5.494.104.611 3.089.456.075
12 Bulan 2.844.310.730 1.301.347.311
Lebih dari 12 Bulan 22.005.643 83.847.424
17.678.352.484 16.833.590.722
Sub Jumlah 46.580.703.987 42.805.075.846
Unit Usaha Syariah
Giro
Giro Wadiah 405.958.612 335.482.277
405.958.612 335.482.277
Tabungan
Tabungan Wadiah 244.099.867 133.100.245
Tabungan Mudharabah 882.160.417 569.589.208
1.126.260.284 702.689.453
Deposito
1 Bulan 811.595.145 1.161.320.029
3 Bulan 163.523.191 99.110.537
6 Bulan 111.631.349 31.961.866
12 Bulan 103.402.918 56.059.729
1.190.152.603 1.348.452.161
Sub Jumlah 2.722.371.499 2.386.623.891
Jumlah 49.303.075.486 45.191.699.737
d. Berdasarkan hubungan:
i. Giro
2019 2018
Rp Rp
Tingkat suku bunga rata-rata dan tingkat bagi hasil per tahun:
2019 2018
Giro yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan dan pembiayaan syariah
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp100.688.750 dan
Rp74.486.110 (Catatan 10).
ii. Tabungan
2019 2018
Rp Rp
Tingkat suku bunga rata-rata dan tingkat bagi hasil per tahun:
2019 2018
Tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan dan piutang serta
pembiayaan syariah pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp16.658.017 dan Rp4.433.324 (Catatan 10).
Tingkat suku bunga rata-rata dan tingkat bagi hasil per tahun:
2019 2018
Tingkat bunga
Rupiah 4,84% 6,87%
Mata
DolarUang
Amerika
AsingSerikat 1,20% 1,00%
Tingkat bagi hasil
Rupiah 4,96% 5,48%
2019 2018
Rp Rp
2019 2018
Rp Rp
Deposito yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan piutang dan
pembiayaan syariah pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp277.764.939 dan Rp178.290.905 (Catatan 10).
a. Berdasarkan produk:
2019 2018
Rp Rp
Konvensional
Pinjaman pasar uang antar bank 2.337.177.500 2.337.520.000
2.337.177.500 2.337.520.000
Giro
Giro BPD kerjasama 70.095 72.960
Giro pada bank lain 650.612.331 535.377.808
650.682.426 535.450.768
Tabungan
Bima 199.904.486 160.573.781
Simpeda 233.670.611 262.922.477
433.575.097 423.496.258
Deposito berjangka
1 Bulan 505.009.006 417.106.700
3 Bulan 110.284.759 91.181.513
6 Bulan 44.501.004 940.654.686
12 Bulan 2.100.000 10.265.839
Sertifikat Deposito 1.535.017.145 --
2.196.911.914 1.459.208.738
Sub Jumlah 5.618.346.937 4.755.675.764
Unit Usaha Syariah
Giro 54.613 156.423
Tabungan 25.440.723 28.311.771
Deposito berjangka
1 Bulan 335.000.000 411.000.000
12 Bulan 300.000 600.000
Sub Jumlah 360.795.336 440.068.194
Jumlah 5.979.142.273 5.195.743.958
2019 2018
Rp Rp
Rupiah
Pinjaman pasar uang antar bank 2.240.000.000 2.280.000.000
Giro 650.737.039 535.607.191
Tabungan 459.015.820 451.808.029
Deposito berjangka 2.532.211.914 1.870.808.738
Sub Jumlah 5.881.964.773 5.138.223.958
Dolar Amerika Serikat
Pinjaman pasar uang antar bank 97.177.500 57.520.000
Sub Jumlah 97.177.500 57.520.000
Jumlah 5.979.142.273 5.195.743.958
c. Berdasarkan hubungan:
i. Pinjaman Pasar Uang Antar Bank
Tidak terdapat pinjaman pasar uang antar bank dari pihak berelasi, pinjaman pasar uang antar
bank berasal dari pihak ketiga.
2019 2018
Rp Rp
Rupiah
PT Bank Pembangunan Daerah Maluku Utara 350.000.000 --
PT Bank Permata Tbk 345.000.000 690.000.000
PT Bank Mega Tbk 300.000.000 --
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 250.000.000 --
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 250.000.000 295.000.000
PT Bank Pan Indonesia Tbk 230.000.000 --
PT Bank SBI Indonesia 100.000.000 --
PT Bank Amar Indonesia 70.000.000 --
PT Bank Pembangunan Daerah Papua 70.000.000 --
PT Bank Mestika Dharma Tbk 70.000.000 90.000.000
PT Bank Sahabat Sampoerna 50.000.000 --
PT Bank OCBC NISP Tbk 50.000.000 --
PT Bank Pembangunan Daerah Yogyakarta 45.000.000 325.000.000
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 30.000.000 250.000.000
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 30.000.000 --
PT Bank Pembangunan Daerah Bali -- 300.000.000
PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk -- 100.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk -- 100.000.000
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk -- 50.000.000
PT Bank Nationalnobu Tbk -- 50.000.000
PT Bank Central Asia Tbk -- 30.000.000
Sub Jumlah 2.240.000.000 2.280.000.000
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 97.177.500 57.520.000
Sub Jumlah 97.177.500 57.520.000
Jumlah 2.337.177.500 2.337.520.000
2019 2018
Tidak terdapat pinjaman pasar uang antar bank yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit
yang diberikan per 31 Desember 2019 dan 2018.
ii. Giro
2019 2018
Rp Rp
Tingkat suku bunga rata-rata dan tingkat bagi hasil per tahun:
2019 2018
Giro yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan
per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp8.660.750 dan Rp5.599.996
(Catatan 10).
iii. Tabungan
2019 2018
Rp Rp
Tingkat suku bunga rata-rata dan tingkat bagi hasil per tahun:
2019 2018
Tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan dan piutang serta
pembiayaan syariah pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing
sebesar Rp150.000 dan nihil (Catatan 10).
Tingkat suku bunga rata-rata dan tingkat bagi hasil per tahun:
2019 2018
2019 2018
Rp Rp
2019 2018
Rp Rp
Deposito yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan dan piutang serta
pembiayaan syariah pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing
sebesar Rp4.225.000 dan Rp38.073.816 (Catatan 10).
20. Kewajiban Surat Berharga yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali (Repo)
2019
Tingkat Beban bunga
Suku Tanggal Nilai beli yang belum
Jenis Nominal Bunga Tanggal Jatuh kembali diamortisasi Nilai tercatat
Pihak Pembeli Efek Rp (%) Mulai Tempo Rp Rp Rp
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk FR 0064 385.000.000 5,10% 30/12/2019 02/01/2020 325.888.709 138.385 325.750.324
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk FR 0065 900.000.000 5,10% 30/12/2019 02/01/2020 749.689.866 318.348 749.371.518
Bank Indonesia FR 0064 580.000.000 5,25% 30/12/2019 06/01/2020 519.429.169 529.639 518.899.530
Bank Indonesia FR 0065 75.000.000 5,25% 30/12/2019 06/01/2020 66.209.152 67.451 66.141.701
Bank Indonesia FR 0059 690.000.000 5,27% 20/12/2019 03/01/2020 654.387.664 1.313.490 653.074.174
Bank
Bank Indonesia
Indonesia FR
FR 0075
0075 425.000.000
425000000 5,27%
0,0527 20/12/2019
43819 03/01/2020
43833 396.350.866
395771302,4 809.452
809452,369 395.541.414
421248525
Jumlah 3.055.000.000 2.711.955.426 3.176.765 2.708.778.661
2018
Tingkat Beban bunga
Suku Tanggal Nilai beli yang belum
Jenis Nominal Bunga Tanggal Jatuh kembali diamortisasi Nilai tercatat
Pihak Pembeli Efek Rp (%) Mulai Tempo Rp Rp Rp
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk FR 0065 650.000.000 7,25% 19/12/2018 02/01/2019 507.995.970 1.424.235 506.571.735
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk FR 0059 600.000.000 7,30% 20/12/2018 03/01/2019 507.087.878 1.431.439 505.656.439
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk FR 0075 610.000.000 7,00% 21/12/2018 04/01/2019 506.616.907 1.371.656 505.245.251
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk FR 0064 630.000.000 7,00% 26/12/2018 09/01/2019 503.481.838 1.363.168 502.118.670
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk FR 0070 350.000.000 7,00% 27/12/2018 10/01/2019 321.692.809 870.977 320.821.832
Jumlah 2.840.000.000 2.346.875.402 6.461.475 2.340.413.927
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat saldo efek yang dijual dengan janji dibeli
kembali dengan pihak berelasi.
2019 2018
Rp Rp
Konvensional
Obligasi Subordinasi 500.000.000 500.000.000
Biaya Emisi Obligasi (1.750.864) (2.361.139)
498.249.136 497.638.861
Medium Term Notes
Medium Term Notes I Bank Jateng Tahun 2017 Seri B -- 240.000.000
Biaya Emisi MTN -- (124.665)
-- 239.875.335
Sub Jumlah 498.249.136 737.514.196
Unit Usaha Syariah
Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank (SIMA) 1.064.000.000 890.000.000
1.064.000.000 890.000.000
Medium Term Notes Syariah Mudharabah I
Bank Jateng Tahun 2017 500.000.000 500.000.000
500.000.000 500.000.000
Sub Jumlah 1.564.000.000 1.390.000.000
Jumlah 2.062.249.136 2.127.514.196
Amortisasi atas biaya emisi surat berharga yang diterbitkan untuk tahun-tahun yang berakhir pada
31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp965.914 dan Rp1.334.691 (Catatan 35).
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan:
a. Obligasi Subordinasi I
Obligasi Subordinasi I Bank Jateng Tahun 2015 diterbitkan dengan nilai nominal sebesar
Rp500.000.000.000 (rupiah penuh) berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak tanggal emisi,
dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,25% per tahun. Hasil pemeringkatan untuk obligasi ini
adalah "idA-" (Single A Minus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia ("Pefindo"). Prospek dari
peringkat tersebut adalah "stabil". Peringkat tersebut mencerminkan pasar aktif Bank di Provinsi
Jawa Tengah, kualitas aset yang kuat, dan kinerja profitabilitas yang kuat. Namun, peringkat
tersebut dibatasi oleh permodalan yang moderat, sumber pendanaan yang terkonsentrasi, dan
diversifikasi area yang terbatas.
Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Subordinasi ini, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
bertindak sebagai Wali Amanat sesuai dengan ketentuan dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan
Obligasi Subordinasi I Bank Tahun 2015 No. 42 tanggal 30 September 2015 yang dibuat
di hadapan Fatimah Helmi, S.H., notaris di Jakarta.
Obligasi Subordinasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi Subordinasi
yang akan diterbitkan Bank atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti
utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi Subordinasi.
Obligasi Subordinasi yang ditawarkan oleh Bank melalui Penawaran Umum ini telah didaftarkan
pada KSEI berdasarkan Perjanjian yang ditandatangani Bank dengan KSEI yaitu Perjanjian
Pendaftaran Obligasi Subordinasi di KSEI No. SP-0036/PO/KSEI/0915 tanggal 30 September 2015
dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup berikut perubahan-perubahannya dan/atau
penambahan-penambahan dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh
pihak-pihak yang bersangkutan dikemudian hari.
Obligasi Subordinasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi
Subordinasi seluruhnya sebesar Rp500.000.000.000 (rupiah penuh). Bunga Obligasi Subordinasi
dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga Obligasi Subordinasi.
Pembayaran bunga Obligasi Subordinasi pertama akan dilakukan pada tanggal 18 Maret 2016
sedangkan pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi
Subordinasi adalah pada tanggal 18 Desember 2022.
Draft Final/March 4, 2020 paraf:
65
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tingkat bunga Obligasi Subordinasi merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang
dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat, dimana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) hari
dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) hari. Jadwal pembayaran pokok dan bunga
untuk Obligasi Subordinasi adalah sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini:
Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Subordinasi I Bank Jateng Tahun 2015 ini setelah dikurangi
biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Bank untuk modal kerja pengembangan usaha
terutama dalam pemberian kredit dan memperkuat struktur permodalan dengan diperhitungkan
sebagai modal pelengkap (Tier 2) sesuai dengan ketentuan OJK serta peningkatan komposisi
struktur penghimpunan dana jangka panjang.
Obligasi Subordinasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus, termasuk tidak dijamin oleh Negara
Republik Indonesia atau pihak ketiga lainnya dan tidak dimasukkan dalam program Penjaminan
Bank yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Simpanan atau penggantinya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengikuti ketentuan Pasal 19 ayat (1) PBI
No. 15/12/PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, dan merupakan
kewajiban Bank yang disubordinasi, sesuai dengan ketentuan Pasal 5.2 Perjanjian
Perwaliamanatan. Bank tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi Subordinasi
dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan
rencana penggunaan emisi.
Persyaratan penting dalam perjanjian Obligasi Subordinasi I Bank Jateng Tahun 2015 tanpa
persetujuan tertulis dari agen pemantau tidak akan mengurangi modal dasar, ditempatkan dan
disetor, melakukan penggabungan, pemisahan, peleburan dan pengambilalihan perusahaan.
b. Medium Term Notes I Bank Jateng Tahun 2017 Seri A dan Seri B
Pada tanggal 12 Desember 2017, Bank menerbitkan Medium Term Notes I Bank Jateng Tahun
2017 yang dibagi menjadi 2, yaitu Seri A dan Seri B.
Medium Term Notes I Bank Jateng Tahun 2017 Seri A (MTN I Bank Jateng Tahun 2017 Seri A),
dengan nominal sebesar Rp260.000.000.000 (rupiah penuh), dengan tingkat bunga 7,10%, dengan
jangka waktu sampai dengan 22 Desember 2018. Pembayaran bunga pertama MTN I Bank Jateng
Tahun 2017 Seri A akan dilakukan pada 12 Maret 2018, sedangkan pembayaran bunga dilakukan
setiap 3 bulan.
Medium Term Notes I Bank Jateng Tahun 2017 Seri B (MTN I Bank Jateng Tahun 2017 Seri B),
dengan nominal sebesar Rp240.000.000.000 (rupiah penuh). dengan tingkat bunga 7,45%, dengan
jangka waktu sampai dengan 21 Desember 2019 semenjak diterbitkan. Pembayaran bunga
pertama I Bank Jateng Tahun 2017 Seri B akan dilakukan pada 12 Maret 2018, sedangkan
pembayaran bunga dilakukan setiap 3 bulan.
MTN ini memperoleh peringkat idAA- (double A minus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia,
berdasarkan surat No. RC-671/PEF-DIR/VIII/2017 tertanggal 22 Agustus 2017.
Bank menunjuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai agen pemantau, sedangkan Joint Lead
Arranger MTN adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas, dan PT Danareksa Sekuritas.
Persyaratan penting dalam perjanjian MTN adalah Bank tanpa persetujuan tertulis dari agen
pemantau tidak akan mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor, melakukan
penggabungan, pemisahan, peleburan dan pengambilalihan perusahaan.
MTN Syariah Mudharabah ini memperoleh peringkat idAA- (double A minus) dari PT Pemeringkat
Efek Indonesia, berdasarkan surat No. RC-672/PEF-DIR/VIII/2017 tertanggal 22 Agustus 2017.
Bank Menunjuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai agen pemantau. Sedangkan Joint Lead
Arranger MTN adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas, dan PT Danareksa Sekuritas.
Persyaratan penting dalam perjanjian MTN adalah Bank tanpa persetujuan tertulis dari agen
pemantau tidak akan mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor, melakukan
penggabungan, pemisahan, peleburan dan pengambilalihan perusahaan.
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.17/27/DKMP tanggal 20 Oktober 2015, penerbitan
SIMA telah dilaporkan kepada Bank Indonesia dalam Laporan Status Form 102, Pasar Uang Antar
Bank Syariah (PUAS).
2019 2018
Rp Rp
PT Bank Central Asia Tbk 2.000.000.000 1.700.000.000
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah 138.888.489 90.390.000
Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir 90.000.000 --
Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Hutan 49.851.209 --
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia 39.990.123 17.221.852
PT Sarana Multigriya Financial (Persero) 25.470.954 325.494.133
Yayasan Dana Abadi Karya Bakti 1.000.000
Kementerian Keuangan -- 16.800.000
PT Bank DKI -- 1.000.000.000
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk -- 500.000.000
Jumlah 2.345.200.775 3.649.905.985
Pada saat ini fasilitas pinjaman tersebut di atas telah lunas, pada tanggal 9 Desember 2019.
Saldo pinjaman yang diterima per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah
sebesar Rp12.199.420.773 (rupiah penuh) dan Rp13.387.295.945 (rupiah penuh).
2. Bank (Unit Syariah) memperoleh fasilitas pembiayaan dari Pusat Pengelolaan Dana
Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 73/PKS/Sg/2018 dan
No. 6827/HT.01.04/SYAR/2018 tanggal 14 Agustus 2018 tentang Penyaluran Dana Fasilitas
Likuiditas Pembiayaan Perumahan pembiayaan pemilikan rumah sejahtera bagi masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR).
Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 dan
diperpanjang setiap satu tahun sekali. Pinjaman tersebut disalurkan kepada kelompok KPR
kesejahteraan dengan margin paling tinggi sebesar 5% dan jangka waktu paling lama
20 tahun.
Pinjaman yang diterima Bank (Unit Syariah) per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebesar
Rp11.785.136.857 (rupiah penuh) dan Rp2.089.102.488 (rupiah penuh).
Tujuan pemberian fasilitas kredit, adalah untuk disalurkan sebagai pembiayaan kepemilikan rumah
sejahtera bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Pemberian fasilitas KPR Sejahtera hanya dapat dilakukan kepada kelompok sasaran KPR
Sejahtera berdasarkan Surat Keputusan Meteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
No. 552/KPTS/M/2016.
Bank (Unit Syariah) melakukan kerjasama dengan PT Sarana Multigriya Financial (Persero)
No.167/Akad/SMF-BJTS/X/2018 dan No. 10814/HT.01.04/Syariah/2018 tanggal 20 November
2018 tentang Akad Pembiayaan Mudharabah Muqoyydah,memberikan fasilitas pembiayaan
kepada Mudharib Rp25.000.000.000 (rupiah penuh) dengan jangka waktu 1 (satu tahun) sejak
tanggal pencairan dan berakhir setelah seluruh fasilitas pembiayaan yang diterima dikembalikan
oleh Mudharib. Nisbah bagi hasil yang disepakati untuk Shahibul Maal sebesar 72,92% dan
Mudharib 27,8%.
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan (Negative Covenants), tanpa terlebih dahulu memperoleh
persetujuan tertulis dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Bank tidak diperkenankan:
1. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada pengadilan niaga untuk menyatakan pailit
Bank sendiri.
2. Mengalihkan/ menyerahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya atas hak dan
kewajiban yang timbul berkaitan dengan Perjanjian ini.
3. Mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin hutang atau menjaminkan harta
kekayaan Bank kepada pihak lain.
4. Menggunakan fasilitas pinjaman tidak sesuai tujuan penggunaan fasilitas pinjaman.
5. Melakukan perjanjian kredit KPR Sejahtera dengan Masyarakat Berpenghasilan Rendah
(MBR) dalam hal:
i. Dokumen administrasi persyaratan KPR Sejahtera belum lengkap;
ii. Analisa kemampuan pemohon untuk mengangsur KPR Sejahtera tidak layak;
iii. Hasil pemeriksaan fisik bangunan rumah, Prasarana dan Sarana serta Utilitas Umum
tidak memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 25 ayat (3) dan ayat (4) huruf
b1, huruf b2, huruf b3 dan ayat (4) huruf a Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 26/PRT/M/2016;
iv. Harga jual rumah tidak sesuai dengan dokumen resmi akta jual beli atau perjanjian
pengikatan jual beli; dan
v. Luas tanah yang terdapat dalam perjanjian kredit tidak sesuai dengan dokumen resmi
akta jual beli atau perjanjian pengikatan jual beli.
Saldo pinjaman yang diterima per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah sebesar
Rp25.470.954.660 (rupiah penuh) dan Rp25.494.132.845 (rupiah penuh).
e. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dan PT Sarana
Multigriya Financial (Persero)
Bank melakukan kerjasama Triparti antara Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dan PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero), berdasarkan perjanjian kredit No. 083/PKS/Sg/2018 dan perjanjian
kredit No. 091/PKS/PPDPP-SMF-BANKJATENG/VIII/2018 tanggal 14 Agustus 2018. Bank
memperoleh pembiayaan dengan porsi sesuai dengan peraturan yang berlaku Keputusan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 463/KPTS/M/2018 tentang
Proporsi Pendanaan Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera, dimana Pusat Pengelolaan
Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menyediakan pendanaan dengan proporsi
sebesar 75% dan Bank menyediakan sebesar 25%.
Bank (Unit Syariah) melakukan kerjasama dalam penyaluran Pembiayaan Pemilikan Rumah
Sejahtera bagi Masyarakat berpenghasilan Rendah Dimana PT SMF memberikan Fasilitas
Pembiayaan Kepada Bank Jateng UUS sesuai porsi SMF berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku (saat ini sebesar 25 % dari pembiayaan yang diberikan Bank kepada
nasabah FLPP) Sesuai PKS Nomor : 046/AKAD/FLPP/SMF-BANKJATENGSy/IV/2019 tanggal 04
April 2019 Total Outstanding Balance posisi 31 Desember 2019 sebesar Rp3.871.005.169.
Saldo pinjaman yang diterima per 31 Desember 2018 dari Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan
Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dan
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) berdasarkan proporsi pembiayaan yang diberikan
masing-masing adalah sebesar Rp1.745.454.175 (rupiah penuh) dan Rp494.132.845 (rupiah
penuh).
f. Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah merupakan Bank Pelaksana yang ditunjuk oleh
Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan (BLU Pusat P2H) sebagai pelaksana dan executing dalam penyaluran fasilitas
dana bergulir. Perjanjian Kerjasama antara Bank Jateng dengan Badan Layanan Umum Pusat
Pembiayaan Pembangunan Hutan (BLU P2H) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
yang telah ditandatangani pada tanggal 19 Desember 2019 perihal Perjanjian Kerjasama.No. 24
dengan jangka waktu perjanjian selama 10 Tahun.
Tujuan penggunaan dalam rangka pembiayaan Usaha kehutanan skala mikro, kecil dan
menengah serta untuk memberikan akses bagi usaha mikro, kecil dan menengah usaha
kehutanan off farm dan On farm dengan persyaratan ringan dan terjangkau. Pihak BLU Pusat P2H
berkomitmen menyediakan pinjaman dengan plafond sebesar Rp275.000.000.000 (rupiah penuh).
g. PT Bank DKI
Bank memperoleh fasilitas kredit Term Loan Facility, dari PT Bank DKI berdasarkan Surat
Perjanjian Kredit No. 187/TERMLOAN/GTR/XI/2018 tanggal 9 November 2018, maksimum kredit
yang diberikan sebesar Rp1.000.000.000.000 (rupiah penuh) dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan,
terhitung sejak tanggal penerimaan kredit, dengan tingkat suku bunga yang diberikan Jibor 3 bulan
(7,51% pertanggal 18 November 2018) ditambah 1,25% pertahun, yang dihitung dari jumlah
fasilitas kredit yang bersifat floating.
Hal-hal yang tidak boleh dilaksanakan penerima kredit, selama fasilitas kredit belum lunas, tanpa
persetujuan Bank terlebih dahulu, Penerima Kredit tidak diperkenankan untuk:
1. Utang finansial lain;
2. Memperoleh pinjaman uang/ kredit baru dari pihak lain dan/atau mengikatkan diri sebagai
penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apa pun dan/ atau mengagunkan
harta kekayaan Penerima Kredit kepada pihak lain, kecuali dalam rangka menjalankan
kegiatan usaha sehari-hari;
3. Pelepasan aset;
4. Menjual atau melepaskan harga tidak bergerak atau harta kekayaan utama dalam
menjalankan usahanya kecuali dalam menjalankan usaha sehari-hari;
5. Penggabungan, pengambilalihan, peleburan dan pembubaran;
6. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pemisahan, pembubaran, likuidasi
maupun tindakan divestasi kepemilikan saham dalam bentuk apapun;
7. Transaksi-transaksi dengan pihak hubungan istimewa (arm’s-length transaction);
8. Melakukan transaksi dengan seseorang atau suatu pihak, termasuk namun tidak terbatas
dengan perusahaan afiliasinya, dengan cara yang berbeda atau diluar praktek kebiasaan
yang ada serta dapat berpengaruh terhadap kegiatan operasionalnya;
Draft Final/March 4, 2020 paraf:
70
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 30 April 2019, Bank telah melunasi pinjaman Term Loan Facility tersebut.
23. Perpajakan
a. Utang Pajak
2019 2018
Rp Rp
Pada tanggal 27 November 2018, telah dikeluarkan Surat Tagihan Pajak (STP) atas hasil
pemeriksaan pajak tahun pajak 2016 dengan rincian sebagai berikut:
Atas SKPKB dan STP tersebut, Bank telah menerima keputusan tersebut masing-masing sebesar
Rp109.724.587 dan Rp1.007.698 untuk STP, dan melakukan pembayaran pada bulan Desember
2018 sebesar Rp40.265.424. Sedangkan untuk sisanya, Bank mengajukan keberatan dan sudah
melakukan pembayaran sebesar Rp70.466.861 pada tanggal 14 Februari 2019.
Bank telah menerima Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor 00198/KEB/WPJ.10/2019 dan
00196/KEB/WPJ.10/2019 pada tanggal 19 Desember 2019 atas hasil keberatan tersebut yang
mengabulkan sebagian keberatan sebesar Rp68.339.864 dan Rp71.048, sedangkan sisa yang
tidak dikabulkan telah dibukukan sebagai beban pajak tahun berjalan sebesar Rp2.055.952.
b. Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi dan
taksiran laba fiskal Bank adalah sebagai berikut:
2019 2018
Rp Rp
Beda waktu
Cadangan kerugian pinjaman yang diberikan 468.886.058 190.402.500
Imbalan jasa kerja setelah dikurangi pembayaran 14.204.384 5.119.798
Cadangan Bonus 25.090.379 --
Jasa produksi (65.982.193) 23.888.000
442.198.628 219.530.586
Beda Tetap
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai -- 1.605.256
Beban listrik rumah dinas pejabat 198.108 70.692
Beban air (PDAM) & gas rumah dinas pejabat 47.857 13.656
Beban telepon & kebersihan rumah dinas pejabat 93.182 19.138
Beban keamanan & kebersihan rumah dinas pejabat 186.430 52.380
Beban sewa Kendaraan Pejabat Bank 1.409.100 587.125
Bahan Bakar & Minyak Pelumas Kendaraan Pejabat 1.035.298 835.948
Beban promosi 7.513.990 19.688.126
Beban telepon 771.158 740.066
Beban jamuan tamu 4.689.112 5.308.929
Beban pengobatan dan rawat inap 14.989.045 12.752.527
Beban reparasi, jasa dan bahan bakar minyak 287.046 361.558
Iuran keanggotaan Badan Permusyawarahan
Perbankan Perbankan Daerah 2.053.758 2.043.851
Beban pajak -- 450.316
Beban penyusutan 2.393.395 1.107.907
Tantiem 46.948.787 60.840.000
Beban rekreasi dan olahraga 26.010.834 25.601.593
Sewa 2.351.078 2.233.313
Denda 3.451.857 40.265.411
Pendapatan reksa dana (30.939.143) (30.309.935)
Beban lainnya 22.106.300 12.097.114
105.597.191 156.244.683
Taksiran laba fiskal tahun berjalan 1.899.300.030 2.109.540.771
2019: 25% X Rp1.899.300.030 474.825.008 --
2018: 25% X Rp2.109.540.771 -- 527.385.192
Bank akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan untuk tahun 2019 sesuai dengan prinsip
self assessment berdasarkan perhitungan tersebut di atas.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan yang dilaporkan ke kantor pajak.
c. Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan perbedaan waktu antara jumlah tercatat aset dan liabilitas
menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas. Rincian dari
aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Dibebankan
(dikreditkan)
Dikreditkan ke penghasilan
(dibebankan) komprehensif
2018 ke laba rugi lain 2019
Rp Rp Rp Rp
Cadangan kerugian penurunan
penurunan nilai:
Kredit yang diberikan 141.716.794 117.221.515 -- 258.938.309
Cadangan bonus -- 6.272.595 -- 6.272.595
Imbalan jasa kerja 72.377.804 3.551.096 963.317 76.892.217
Jasa produksi 1.493.000 51.976.451 -- 53.469.451
Perubahan nilai wajar efek-efek 200.470.505 13.651 (116.576.117) 83.908.039
Aset Pajak Tangguhan - Bersih 416.058.103 179.035.308 (115.612.800) 479.480.611
Dibebankan
(dikreditkan)
Dikreditkan ke penghasilan
(dibebankan) komprehensif
2017 ke laba rugi lain 2018
Rp Rp Rp Rp
Cadangan kerugian penurunan
penurunan nilai:
Kredit yang diberikan 94.116.169 47.600.625 -- 141.716.794
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain 617.100 (617.100) -- --
Penyertaan saham 142.656 (142.656) -- --
Tagihan akseptasi 186 (186) -- --
Efek-efek 2.405 (2.405) -- --
Imbalan jasa kerja 69.045.001 1.279.950 2.052.853 72.377.804
Jasa produksi 6.857.967 (5.364.967) -- 1.493.000
Perubahan nilai wajar efek-efek 2.935.284 -- 197.535.221 200.470.505
Aset Pajak Tangguhan - Bersih 173.716.768 42.753.261 199.588.074 416.058.103
2019 2018
Rp Rp
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan dan dikompensasikan
dengan laba fiskal pada masa mendatang.
2019 2018
Rp Rp
2019 2018
Rp Rp
Bank memberikan program pensiun imbalan pasti, imbalan pascakerja sesuai dengan Undang-undang
(UU) Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan imbalan kerja jangka panjang lainnya kepada karyawan yang
memenuhi persyaratan. Imbalan pascakerja lain dan imbalan kerja jangka panjang lainnya merupakan
imbalan kerja tanpa pendanaan. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut adalah
3.396 dalam tahun 2019 dan 3.265 dalam tahun 2018.
2019 2018
Rp Rp
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, penilaian aktuaria atas beban pensiun Bank dilakukan
oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2013) dengan
menggunakan metode Projected Unit Credit, sebagaimana tercantum dalam laporan
No.176-A/PSAK/DAT/II/2020 tertanggal 24 Februari 2020. Asumsi yang digunakan untuk
menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:
2019 2018
2019 2018
Liabilitas imbalan kerja memberikan eksposur Bank terhadap risiko aktuarial seperti risiko investasi,
risiko tingkat bunga dan risiko gaji.
Status Dana Pensiun sesuai dengan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:
Risiko Investasi
Nilai kini kewajiban imbalan pasti pensiun dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan
dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi; jika pengembalian aset program
dibawah tingkat tersebut, hal itu akan mengakibatkan defisit program. Saat ini, program tersebut
memiliki investasi pada deposito berjangka, saham, dan obligasi. Karena sifat jangka panjang dari
liabilitas program, dewan dana pensiun perlu menetapkan bahwa bagian wajar dari aset program harus
diinvestasikan pada deposito berjangka, saham, dan obligasi untuk meningkatkan imbal hasil yang
dihasilkan oleh dana.
Risiko Gaji
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program.
Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
2019
Program Dana Program Masa Program Program Imbalan Jumlah
Pensiun Persiapan Penghargaan Pensiun Dini Penghargaan
Pensiun Masa Kerja Akhir Masa
Cuti Besar Jabatan Direksi
dan Komisaris
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018
Program Dana Program Masa Program Program Imbalan Jumlah
Pensiun Persiapan Penghargaan Pensiun Dini Penghargaan
Pensiun Masa Kerja Akhir Masa
Cuti Besar Jabatan Direksi
dan Komisaris
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
2019
Program Dana Program Masa Program Program Imbalan Jumlah
Pensiun Persiapan Penghargaan Pensiun Dini Penghargaan
Pensiun Masa Kerja Akhir Masa
Cuti Besar Jabatan Direksi
dan Komisaris
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018
Program Dana Program Masa Program Program Imbalan Jumlah
Pensiun Persiapan Penghargaan Pensiun Dini Penghargaan
Pensiun Masa Kerja Akhir Masa
Cuti Besar Jabatan Direksi
dan Komisaris
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Mutasi kini atas nilai wajar aset program dana pensiun adalah sebagai berikut:
2019 2018
Rp Rp
Kategori utama aset program dan tingkat imbal hasil ekspektasi pada akhir periode pelaporan untuk
setiap kategori adalah sebagai berikut:
2019 2018
Tingkat Imbal Hasil Nilai Wajar Aset Tingkat Imbal Hasil Nilai Wajar Aset
Ekspektasian Program Ekspektasian Program
% Rp % Rp
Nilai wajar instrumen ekuitas dan utang di atas ditentukan berdasarkan harga pasar kuotasian di pasar
aktif. Kebijakan ini telah dilaksanakan selama tahun berjalan dan sebelumnya.
Pengembalian tertimbang seperti yang dijelaskan di atas adalah hasil yang diharapkan selama satu
tahun ke depan. Tingkat bunga pengembalian yang diharapkan yang digunakan pada tahun 2019 dan
2018 adalah masing-masing sebesar 10% per tahun.
Komponen biaya imbalan kerja jangka panjang yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain adalah sebagai berikut:
2019
Program Dana Program Masa Program Program Imbalan Jumlah
Pensiun Persiapan Penghargaan Pensiun Dini Penghargaan
Pensiun Masa Kerja Akhir Masa
Cuti Besar Jabatan Direksi
dan Komisaris
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya jasa kini 38.625.183 6.967.400 38.782.343 462.560 12.369.606 97.207.092
Biaya bunga 117.954.344 9.642.271 11.991.609 381.602 2.013.949 141.983.775
(Laba)/rugi aktuaria (121.512.084) -- (3.655.312) -- 1.985.734 (123.181.662)
Pendapatan bunga aset program -- -- -- -- -- --
Bunga atas dampak batasan aset 3.557.740 -- -- -- -- 3.557.740
Beban tahun berjalan
diakui di laba rugi 38.625.183 16.609.671 47.118.640 844.162 16.369.289 119.566.945
2018
Program Dana Program Masa Program Program Imbalan Jumlah
Pensiun Persiapan Penghargaan Pensiun Dini Penghargaan
Pensiun Masa Kerja Akhir Masa
Cuti Besar Jabatan Direksi
dan Komisaris
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya jasa kini 41.277.097 6.160.134 35.654.250 407.949 9.028.785 92.528.215
Biaya bunga 107.374.092 8.104.454 10.484.719 350.524 1.221.444 127.535.233
(Laba)/rugi aktuaria (107.534.091) -- (12.096.758) -- (2.717.885) (122.348.734)
Pendapatan bunga aset program -- -- -- -- -- --
Bunga atas dampak batasan aset 159.998 -- -- -- -- 159.998
Beban tahun berjalan
diakui di laba rugi 41.277.096 14.264.588 34.042.211 758.473 7.532.344 97.874.712
Analisa Sensitivitas
2019
Program Dana Program Masa Program Program Imbalan Jumlah
Pensiun Persiapan Penghargaan Pensiun Dini Penghargaan
Pensiun Masa Kerja Akhir Masa
Cuti Besar Jabatan Direksi
dan Komisaris
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Analisa sensitivitas
tingkat diskonto
Jika tingkat + 1% 1.333.401.239 113.295.112 146.994.205 4.574.063 26.975.110 1.625.239.729
Jika tingkat - 1% 1.698.594.339 127.585.605 165.294.972 5.113.446 27.356.480 2.023.944.842
Analisa sensitivitas
Kenaikan Gaji
Jika tingkat + 1% 1.558.890.582 127.708.163 153.336.362 5.117.818 27.353.467 1.872.406.392
Jika tingkat - 1% 1.443.426.621 113.077.871 147.068.838 4.565.975 26.974.538 1.735.113.843
2018
Program Dana Program Masa Program Program Imbalan Jumlah
Pensiun Persiapan Penghargaan Pensiun Dini Penghargaan
Pensiun Masa Kerja Akhir Masa
Cuti Besar Jabatan Direksi
dan Komisaris
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Analisa sensitivitas
tingkat diskonto
Jika tingkat + 1% 1.280.678.330 109.209.031 136.665.165 4.376.031 24.084.426 1.555.012.983
Jika tingkat - 1% 1.619.600.604 124.015.326 153.245.959 4.845.505 24.449.180 1.926.156.574
Analisa sensitivitas
Kenaikan Gaji
Jika tingkat + 1% 1.495.986.909 123.606.610 153.336.362 4.851.019 24.450.006 1.802.230.906
Jika tingkat - 1% 1.374.048.595 109.466.183 136.457.765 4.367.554 24.080.311 1.648.420.408
2019
Program Dana Program Masa Program Program Imbalan Jumlah
Pensiun Persiapan Penghargaan Pensiun Dini Penghargaan
Pensiun Masa Kerja Akhir Masa
Cuti Besar Jabatan Direksi
dan Komisaris
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Nilai kini manfaat
diharapkan akan dibayar di:
- kurang dari 1 tahun 598.166.954 -- 4.581.151 48.678 24.790.547 627.587.330
- tahun ke 1 - 5 410.867.514 53.017.664 41.340.752 386.643 2.372.564 507.985.137
- tahun ke 5 - 10 340.854.323 43.108.905 59.104.262 1.551.977 -- 444.619.467
- tahun ke10 dan seterusnya 148.141.710 23.859.733 50.565.348 2.889.273 -- 225.456.064
2018
Program Dana Program Masa Program Program Imbalan Jumlah
Pensiun Persiapan Penghargaan Pensiun Dini Penghargaan
Pensiun Masa Kerja Akhir Masa
Cuti Besar Jabatan Direksi
dan Komisaris
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Nilai kini manfaat
diharapkan akan dibayar di:
- kurang dari 1 tahun 445.925.463 -- 5.487.463 56 11.465.362 462.878.344
- tahun ke 1 - 5 450.278.857 46.991.204 33.761.978 345.404 11.664.978 543.042.421
- tahun ke 5 - 10 338.394.661 47.759.307 67.057.122 1.745.016 1.134.107 456.090.213
- tahun ke10 dan seterusnya 186.537.697 21.421.433 38.170.653 2.507.133 -- 248.636.916
Modal saham Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
a. Modal Dasar
Pada tahun 2019, terdapat penambahan modal disetor sebesar Rp509.552.000 yang terdiri dari
setoran tunai sebesar Rp404.593.000, hasil penarikan Asset Management Unit (AMU) sebesar
Rp3.707.000, konversi saldo laba tahun 2018 sebesar Rp12.593.000 dan konversi cadangan
umum sebesar Rp88.659.000 sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh pada
31 Desember 2019 sebesar Rp3.643.739.000 sebagaimana tertuang dalam akta Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa No.35 tanggal 20 Desember 2019 yang aktanya dibuat oleh
Subiyanto Putro, S.H., M.Kn, MM, notaris di Semarang serta telah dicatat dalam administrasi
Otoritas Jasa Keuangan Regional 3 Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta
No. S-98/KR.03/2019 tanggal 27 Desember 2019.
Perubahan telah dicatat di dalam database sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0376342 pada tanggal
20 Desember 2019.
Pada tahun 2018, terdapat penambahan modal disetor sebesar Rp173.526.000 yang terdiri dari
setoran tunai sebesar Rp63.792.000, hasil penarikan Asset Management Unit (AMU) sebesar
Rp3.285.000, konversi saldo laba tahun 2017 sebesar Rp10.605.000 dan konversi cadangan
umum sebesar Rp95.844.000 sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh pada
31 Desember 2018 sebesar Rp3.134.187.000 sebagaimana tertuang dalam akta Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) No.58 tanggal 12 Februari 2018 yang aktanya dibuat oleh
Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, S.H.,M.H.,M.M., notaris di Semarang serta telah dicatat dalam
administrasi Otoritas Jasa Keuangan Regional 3 Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta
No. S-24/KR.031/2018 tanggal 9 Maret 2018.
Perubahan telah dicatat di dalam database sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0075163 pada tanggal
21 Februari 2018
Modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh adalah sebagai berikut:
2019 2018
Rp Rp
b. Pemegang Saham
Susunan pemegang saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah pada tanggal
31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
2019
Jumlah Saham Persentase Jumlah
Kepemilikan Nilai penuh
(%) Rp
2018
Jumlah Saham Persentase Jumlah
Kepemilikan Nilai penuh
(%) Rp
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 1.670.289 53,29 1.670.289.000.000
Pemerintah Kota Semarang 123.201 3,93 123.201.000.000
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo 71.789 2,29 71.789.000.000
Pemerintah Kabupaten Pemalang 69.138 2,21 69.138.000.000
Pemerintah Kabupaten Cilacap 65.094 2,08 65.094.000.000
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara 63.970 2,04 63.970.000.000
Pemerintah Kabupaten Grobogan 62.006 1,98 62.006.000.000
Pemerintah Kota Salatiga 60.542 1,93 60.542.000.000
Pemerintah Kabupaten Wonogiri 59.198 1,89 59.198.000.000
Pemerintah Kabupaten Kendal 57.350 1,83 57.350.000.000
Pemerintah Kabupaten Demak 57.499 1,83 57.499.000.000
Pemerintah Kabupaten Pati 56.000 1,79 56.000.000.000
Pemerintah Kabupaten Purworejo 43.774 1,40 43.774.000.000
Pemerintah Kabupaten Tegal 42.050 1,34 42.050.000.000
Pemerintah Kabupaten Wonosobo 39.877 1,27 39.877.000.000
Pemerintah Kota Surakarta 38.544 1,23 38.544.000.000
Pemerintah Kabupaten Blora 38.232 1,22 38.232.000.000
Pemerintah Kota Tegal 37.900 1,21 37.900.000.000
Pemerintah Kabupaten Semarang 37.752 1,20 37.752.000.000
Pemerintah Kabupaten Kebumen 35.779 1,14 35.779.000.000
Pemerintah Kabupaten Sragen 34.057 1,09 34.057.000.000
Pemerintah Kabupaten Karanganyar 31.800 1,01 31.800.000.000
Pemerintah Kabupaten Purbalingga 31.119 0,99 31.119.000.000
Pemerintah Kabupaten Kudus 30.000 0,96 30.000.000.000
Pemerintah Kabupaten Rembang 28.954 0,92 28.954.000.000
Pemerintah Kabupaten Klaten 28.800 0,92 28.800.000.000
Pemerintah Kabupaten Boyolali 28.500 0,91 28.500.000.000
Pemerintah Kabupaten Brebes 27.214 0,87 27.214.000.000
Pemerintah Kabupaten Batang 26.334 0,84 26.334.000.000
Pemerintah Kabupaten Banyumas 24.679 0,79 24.679.000.000
Pemerintah Kabupaten Temanggung 24.595 0,78 24.595.000.000
Pemerintah Kabupaten Pekalongan 21.000 0,67 21.000.000.000
Pemerintah Kabupaten Jepara 18.500 0,59 18.500.000.000
Pemerintah Kota Pekalongan 18.393 0,59 18.393.000.000
Pemerintah Kota Magelang 15.900 0,51 15.900.000.000
Pemerintah Kabupaten Magelang 14.358 0,46 14.358.000.000
3.134.187 100,00 3.134.187.000.000
Akun ini merupakan setoran modal saham dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah yang pada saat tanggal laporan belum ditetapkan dalam
RUPS untuk ditempatkan sebagai modal saham.
2019 2018
Rp Rp
Pendapatan bunga kredit yang diberikan juga termasuk pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan
langsung dengan kegiatan pemberian kredit.
Pendapatan bunga lainnya merupakan pendapatan atas revers repo dan bunga atas tagihan akseptasi.
Pendapatan bunga yang diterima dari pihak berelasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada
31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp426.877 dan Rp2.613.196 atau sebesar
0,01% dan 0,04% dari seluruh pendapatan bunga (Catatan 39)
2019 2018
Rp Rp
Rupiah
Beban Bunga Kepada Bank Lain
Giro 23.897.305 6.169.795
Pinjaman pasar uang antar bank 15.570.383 26.193.508
Tabungan 7.161.548 6.503.553
Deposito berjangka 96.248.268 57.749.163
Surat berharga 51.452.554 61.198.330
194.330.058 157.814.349
Kepada non bank
Giro 347.224.553 363.449.910
Tabungan 168.083.172 166.388.231
Deposito berjangka 2.004.216.952 1.450.771.058
Pinjaman yang diterima 190.133.048 180.538.682
Surat berharga 34.388.432 39.695.688
Lainnya (13.045) 91.358
2.744.033.112 2.200.934.927
Beban Syariah
Deposito mudharabah 72.090.712 73.109.677
Tabungan mudharabah 18.164.394 16.228.725
Pinjaman yang diterima 3.281.771 3.056
Surat berharga 37.073.585 41.315.495
130.610.462 130.656.953
3.068.973.632 2.489.406.229
Mata Uang Asing
Beban Bunga Kepada Bank Lain
Pinjaman pasar uang antar bank 1.265.930 1.012.293
Beban Bunga Kepada Pihak Ketiga Non Bank
Giro 7.838 10.575
Deposito berjangka 32.355 172.920
40.193 183.495
1.306.123 1.195.788
Jumlah 3.070.279.755 2.490.602.017
Beban bunga yang diterima dari pihak berelasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada
31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp102.035.095 dan Rp126.542.471 atau
sebesar 3,32% dan 5,73% dari seluruh beban bunga (Catatan 39).
2019 2018
Rp Rp
2019 2018
Rp Rp
Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain (Catatan 7) 1.174.609 10.577.354
Efek- efek (Catatan 8) 8.992.737 9.592.552
Tagihan Akseptasi (Catatan 9) 104 244
Kredit yang diberikan (Catatan 10) 911.215.356 380.555.020
921.382.806 400.725.170
Pemulihan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Giro pada bank lain (Catatan 6) (3.819) (7.325)
Penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain (Catatan 7) (8.093.738) (17.104.610)
Efek- efek (Catatan 8) (11.942.890) (1.451.971)
Tagihan Akseptasi (Catatan 9) (49) (989)
Kredit yang diberikan (Catatan 10) (438.773.128) (148.336.883)
(458.813.624) (166.901.778)
Jumlah - Bersih 462.569.182 233.823.392
2019 2018
Rp Rp
Gaji dan Upah
Gaji 230.725.257 217.432.268
Tunjangan pajak 68.073.294 66.741.210
Honorarium calon pengawai 47.477.819 50.385.863
Tunjangan jabatan 1.849.747 1.805.350
Tunjangan lainnya 170.549.740 165.715.218
518.675.857 502.079.909
Honorarium
Honorarium komisaris dan direksi 19.169.266 18.726.566
19.169.266 18.726.566
2019 2018
Rp Rp
Lainnya
Jasa produksi 240.988.385 279.860.000
Tantiem 47.628.588 60.840.000
Beban imbalan kerja 80.941.761 56.597.616
Iuran JHT dan Dana Pensiun 46.113.373 50.437.759
Insentif 33.324.099 36.449.142
Uang makan 42.895.742 42.940.010
Asuransi tenaga kerja 31.763.025 29.641.301
Pakaian dinas 24.826.000 22.448.510
Cuti tahunan dan cuti Besar 24.461.224 20.354.265
Uang lembur 12.448.542 14.483.831
Pengobatan dan rawat inap 15.088.850 12.756.298
Penghargaan 8.606.347 9.413.426
Beban pegawai lainnya 76.042.358 56.409.235
685.128.294 692.631.393
Jumlah 1.222.973.417 1.213.437.868
Termasuk dalam beban tenaga kerja dari unit syariah untuk tahun-tahun yang berakhir pada
31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp53.651.301 dan Rp47.555.626 (Catatan 40).
Beban pengawai lainnya terdiri dari bonus, insentif karyawan dan beban lainnya terkait kepegawaian.
2019 2018
Rp Rp
2019 2018
Rp Rp
Pendapatan non operasional
Pembagian pendapatan Dana Pensiun
Lembaga Keuangan 11.540.552 18.081.032
Keuntungan penjualan aset tetap (Catatan 14) 3.002.702 3.500.080
Sewa 1.535.236 1.799.170
Lain-lain 10.336.288 5.136.165
Jumlah 26.414.778 28.516.447
Beban non operasional
Rekreasi dan olahraga 26.010.835 25.601.593
Pembetulan SPT Tahunan 6.833.290 --
Iuran keanggotaan Badan
Permusyawarahan Perbankan Daerah 2.053.758 2.043.851
Iuran Dana Pensiun Lembaga Keuangan 2.017.748 --
Penjabaran transaksi valuta asing 595.235 318.568
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 167.494 --
Pungutan Otoritas Jasa Keuangan DPLK 150.301 --
Lain-lain 13.792.423 11.943.068
Jumlah 51.621.084 39.907.080
Jumlah (25.206.306) (11.390.633)
2019 2018
Rp Rp
Komitmen
Liabilitas komitmen
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
Rupiah 2.433.433.757 2.300.767.127
Fasilitas kredit bank lain yang belum ditarik
Rupiah 38.000.000 20.000.000
2.471.433.757 2.320.767.127
Lainnya 195.189 --
Jumlah Liabilitas Komitmen - Bersih 2.471.628.946 2.320.767.127
Kontinjensi
Tagihan Kontinjensi
Garansi yang diterima (2.250.000) (2.250.000)
Pendapatan bunga dalam Penyelesaian
Kredit yang diberikan (278.762.443) (173.702.624)
Lainnya (92.721.822) (67.951.665)
Liabilitas kontinjensi
Garansi yang diberikan
Rupiah 600.251.184 797.514.408
Lainnya 138.733.437 138.990.123
-- --
Jumlah Tagihan Kontinjensi - Bersih 365.250.356 692.600.242
-- --
Liabilitas Komitment dan Kontinjensi - Bersih 2.836.879.302 3.013.367.369
-- --
Hapus Buku Kredit 225.653.488 236.188.848
Hapus Buku Lainnya 17.138.738 17.213.085
Lain-lain Kredit hapus buku 242.792.226 253.401.933
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008
mengenai besarnya nilai simpanan yang dijamin LPS, pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,
jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 (rupiah penuh)
untuk per nasabah per bank.
Pada tanggal 31 Desember 2019, berdasarkan Surat Edaran LPS Nomor 23 Tahun 2019 tanggal 19
Desember 2019, simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah
6,25% untuk simpanan dalam Rupiah dan 1,75% untuk simpanan dalam mata uang asing.
Pada tanggal 31 Desember 2018, berdasarkan Surat Edaran LPS Nomor 16 Tahun 2018 tanggal
29 Oktober 2018, simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah
6,75% untuk simpanan dalam Rupiah dan 2% untuk simpanan dalam mata uang asing.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
Besaran iuran penjaminan dana pihak ketiga untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019
dan 2018 masing-masing sebesar Rp111.630.706 dan Rp105.820.664.
Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi karena
hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah
dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. Saldo dan transaksi dengan
pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
1 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Pemegang Saham Pengendali Giro, Deposito berjangka, Beban bunga
3 BPR BKK Cilacap Tengah Dibawah Kesamaan Pengendalian Kredit yang diberikan dan Simpanan
Nasabah
4 BPR BKK Boyolali Hubungan Kepengurusan dengan Kredit yang diberikan
Bank Jateng
5 BKK Taman Dibawah Kesamaan Pengendalian Kredit yang diberikan dan Simpanan
Nasabah
6 Pejabat Eksekutif Hubungan Kepengurusan dengan Kredit yang diberikan dan Simpanan
Bank Jateng Nasabah
2019 2018
Rp Rp
Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan (Catatan 10)
Sektor Pemerintah -- 22.215.638
Pejabat Eksekutif 4.549.465 7.184.097
Kredit kepada perusahaan asosiasi
BPR BKK Taman 1.497.356 2.493.124
BPR BKK Cilacap Tengah -- 8.113.143
Jumlah 6.046.821 40.006.002
Pemberian suku bunga pinjaman pejabat eksekutif berupa Kredit Multi Guna sebesar 6,5% p.a dan
Kredit Personal Loan sebesar 8,00% p.a.
Pemberian suku bunga simpanan kepada Giro Pemerintah Daerah Tingkat I (Pemprov) Jawa Tengah
sebesar 4,00%.
Jumlah agregat dari kompensasi terhadap manajemen Bank yang terdiri Dewan Komisaris dan Direksi
tahun 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
2019 2018
Rp Rp
Dewan Direksi 56.777.094 40.378.929
Dewan Komisaris 11.135.796 11.085.345
Jumlah 67.912.890 51.464.274
2019 2018
Catatan
Rp Rp
ASET
Kas 4 37.663.629 23.054.707
Giro pada Bank Indonesia 5 109.891.753 117.539.837
Giro pada bank lain 6 -- 335.922
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 7 1.193.000.000 1.431.000.000
Dikurangi:
Penyisihan kerugian penurunan nilai (680.001) (7.593.359)
Efek-efek 8 1.435.225.000 814.000.000
Dikurangi:
Penyisihan kerugian penurunan nilai (5.200.001) (8.140.000)
Pembiayaan yang diberikan: 10
Piutang murabahah 1.625.970.165 1.456.206.713
Piutang isthisna 6.798.475 9.958.719
Piutang rahn 2.503.469 2.630.126
Talangan haji 202.500 225.000
Pembiayaan mudharabah 365.074.778 217.004.021
Pembiayaan musyarakah 1.009.665.871 1.078.980.995
Dikurangi:
Penyisihan kerugian penurunan nilai (73.274.122) (35.958.850)
2.936.941.136 2.729.046.724
Aset tetap 14
Biaya perolehan 27.439.200 24.125.212
Akumulasi penyusutan (18.757.422) (16.165.522)
Nilai buku 8.681.778 7.959.690
Aset lain-lain 16 21.208.561 29.832.936
JUMLAH ASET 5.736.731.855 5.137.036.457
2019 2018
Catatan
Rp Rp
DANA SYIRKAH TEMPORER
1 Dana syirkah temporer dari bukan bank
Tabungan mudharabah 882.160.417 569.589.208
Deposito mudharabah 1.190.152.602 1.348.452.160
2 Dana syirkah temporer dari bank
Tabungan mudharabah 24.385.731 27.378.928
Deposito mudharabah 335.300.000 411.600.000
JUMLAH INVESTASI TIDAK TERIKAT 2.431.998.750 2.357.020.296
EKUITAS
Saldo laba (rugi) 114.621.073 106.899.705
JUMLAH LIABILITAS, INVESTASI
TIDAK TERIKAT DAN EKUITAS 5.736.731.855 5.137.036.457
Pendapatan
Hak pihak ketiga
dari atas bagi hasil (143.083.610) (137.573.712)
Pendapatan operasional - bersih 237.349.098 192.028.545
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal yang disiapkan untuk pengambil keputusan
operasional yang bertanggungjawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen tertentu dan
melakukan penilaian atas performanya.
Bank memiliki dua pelaporan segmen. Di bawah ini merupakan penjelasan mengenai operasi dari
masing-masing pelaporan segmen yang dimiliki oleh Bank:
• Konvensional – seluruh transaksi yang dilakukan oleh bank konvensional.
• Syariah – seluruh transaksi yang dilakukan oleh Unit Usaha Syariah.
Draft Final/March 4, 2020 paraf:
93
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2019 2018
Rp Rp
Jumlah aset
Konvensional 66.123.721.463 61.707.641.023
Syariah 5.736.731.855 5.137.036.457
71.860.453.318 66.844.677.480
Jumlah pendapatan operasional
Konvensional 6.373.310.521 5.984.397.157
Syariah 380.432.708 329.602.257
6.753.743.229 6.313.999.414
Jumlah laba operasional
Konvensional 1.260.078.951 1.636.617.306
Syariah 116.631.566 108.538.829
1.376.710.517 1.745.156.135
Segmen Geografis
Operasional utama dari Bank dikelola di wilayah Indonesia. Segmen bisnis Bank terbagi atas dua area
geografis utama, yaitu Jawa Tengah dan Jakarta
2019 2018
Rp Rp
Jumlah aset
Jawa Tengah 65.103.755.984 61.757.102.502
Jawa selain Jawa Tengah 6.756.697.334 5.087.574.978
71.860.453.318 66.844.677.480
Jumlah pendapatan operasional
Jawa Tengah 6.515.958.217 5.846.627.527
Jawa selain Jawa Tengah 237.785.012 467.371.887
6.753.743.229 6.313.999.414
Jumlah laba operasional
Jawa Tengah 1.084.871.225 1.657.163.902
Jawa selain Jawa Tengah 291.839.292 87.992.233
1.376.710.517 1.745.156.135
Proses penerapan Manajemen Risiko di Bank telah menunjukkan adanya peningkatan yang cukup
memadai. Bank terus berupaya mengembangkan dan memperkuat fungsi Manajemen Risiko sebagai
counterpart dan supporting bagi fungsi bisnis dalam melakukan mitigasi risiko yang mungkin timbul
dalam kegiatan operasional Bank, baik dari Konvensional maupun Unit Usaha Syariah (UUS).
Penerapan Manajemen Risiko dilakukan melalui beberapa tahapan atau proses yaitu: proses
identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko. Hasil implementasi tersebut secara
berkala dilaporkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Bank juga membuat profil risiko yang secara garis besar dapat memetakan unit kerja yang memiliki
risiko maupun potensi risiko yang mengganggu kelangsungan bisnis Bank dengan menggunakan
5 (lima) kategori predikat risiko, yaitu: Low, Low to Moderate, Moderate, Moderate to High dan High
untuk sebelas jenis risiko yang dihadapi Bank.
Disamping itu, Bank juga telah melaporkan Profil Risiko Gabungan antara Profil Risiko Bank Umum
Konvensional dan Unit Syariah sejak Juni 2012 sebagaimana diatur dalam POJK No. 65/POJK.03/2016
tanggal 23 Desember 2016 tentang Penerapan Manejemen Risiko bagi Bank Umum Syariah.
Laporan Profil Risiko Bank disusun setiap triwulan sebagai salah satu parameter yang menggambarkan
kondisi kegiatan operasional Bank terkait dengan pengelolaan risiko serta digunakan sebagai
pemenuhan ketentuan regulator yaitu:
1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 18/POJK.03/2016 tanggal 22 Maret 2016 tentang
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum
2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 14/POJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 perihal
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank.
3) Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/23/PBI/2011 tanggal 2 Nopember 2011 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
4) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 8/POJK.03/2014 tanggal 11 Juni 2014 tentang
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
5) Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 12/SEOJK.03/2018 tanggal 21 Agustus 2018
tentang Penerapan Manajemen Risiko dan Pengukuran Risiko Pendekatan Standar Untuk Risiko
Suku Bunga dalam Banking Book (Interest Rate Risk In The Banking Book) Bagi Bank Umum.
Sesuai dengan pilar 1 penerapan Manajemen Risiko yaitu Pengawasan Aktif Direksi dan Dewan
Komisaris, fungsi pengawasan aktif Direksi dengan adanya Komite Manajemen Risiko yang
melaksanakan rapat koordinasi minimal 3 (tiga) bulan sekali sekaligus dalam rangka menyempurnakan
penyusunan Profil Risiko tersebut. Fungsi pengawasan aktif dari Dewan Komisaris yaitu adanya Komite
Pemantau Risiko yang selama ini telah bekerjasama dengan baik guna menjamin bahwa Manajemen
Risiko Bank telah menjalankan fungsi dan peranan secara optimal dan sesuai dengan ketentuan
regulator.
Perkembangan hasil penilaian Profil Risiko secara gabungan (konvensional dan UUS) sampai dengan
Triwulan IV Tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Risiko
Moderate Moderate Moderate Moderate Moderate Tetap
4 Operasional
Low to Low to Low to Low to
5 Risiko Hukum Low to Moderate Tetap
Moderate Moderate Moderate Moderate
Low to Low to
6 Risiko Reputasi Moderate Moderate Low to Moderate Tetap
Moderate Moderate
Low to Low to Low to Low to
7 Risiko Strategik Low to Moderate Tetap
Moderate Moderate Moderate Moderate
Risiko Low to Low to Low to Low to
8 Low to Moderate Tetap
Kepatuhan Moderate Moderate Moderate Moderate
Risiko Imbal Low to Low to Low to Low to
9 Low to Moderate Tetap
Hasil Moderate Moderate Moderate Moderate
Bank telah membentuk struktur organisasi manajemen risiko yang terpusat dan independen yang
memiliki fungsi mengidentifikasi, mengukur, memonitor dan mengelola risiko-risiko dasar dan
menetapkan pedoman serta kebijakan risiko.
unit bisnis/pengelolaan pembiayaan yaitu Divisi Manajemen Risiko untuk melakukan kajian risiko suatu
usulan pemberian pembiayaan yang dituangkan dalam bentuk opini risiko. Opini risiko mencakup
identifikasi potensi risiko yang melekat pada seluruh aspek beserta mitigasi risiko yang diajukan guna
meminimalisasikan risiko yang timbul. Opini risiko tersebut berfungsi sebagai bahan pertimbangan Unit
bisnis dalam memberi keputusan pembiayaan.
Pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam Kebijakan Perkreditan Bank meliputi:
a. Kebijakan Pokok dalam Perkreditan
b. Tata Cara Penilaian Kualitas Kredit
c. Profesionalisme dan Integritas Pejabat Perkreditan Bank
d. Four Eyes Principles
Ketentuan perkreditan yang diatur dalam kebijakan Bank antara lain meliputi:
a. Kebijakan Persetujuan Kredit mencakup prosedur keputusan pemberian kredit yang didasarkan
pada konsep Hubungan Total Fasilitas.
b. Sasaran aktivitas perkreditan Bank secara keseluruhan adalah mengembangkan portofolio yang
menguntungkan yang terdiversifikasi berdasarkan:
• Profil risiko
• Wilayah usaha dan segmen pasar
• Jenis produk kredit
• Debitur atau grup debitur
• Profil jaminan/agunan
Sesuai Surat Keputusan Direksi 0299/HT.01.01/2018 tanggal 26 juli 2018 tentang tentang perubahan
SK Direksi no 0264/HT.01.01/2014Pedoman Pengelolaan Aktiva dan Passiva (Assets and Liabilities
Management/ALMA), maka penyebutan Tim ALCO diubah menjadi Komite Aktiva dan Pasiva.
Dalam rangka meminimalisasikan potensi Risiko Kredit maka Bank telah membuat beberapa kebijakan
terkait pengelolaan Risiko Kredit guna membantu Bank dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau
dan mengendalikan risiko kredit baik level individual maupun portofolio, serta untuk mengetahui profil
calon debitur, yaitu:
- Surat Keputusan Direksi Nomor 0576/HT.01.01/DMR/2019 tanggal 31 Desember 2019 tentang Buku
Pedoman Perusahaan Industry Risk Rating dan Portofolio Guideline, yang dipergunakan sebagai
pedoman dalam penyusunan target portoflio kredit berdasarkan sektor industri atau sektor ekonomi
potensial di wilayah Jawa Tengah;
- Surat Keputusan Direksi Nomor 0341/HT.01.01/2013 tanggal 22 Agustus 2013 tentang Loan
Origination System (LOS) Scoring Consumer, yang dipergunakan sebagai alat skoring pada awal
pengajuan kredit konsumer untuk membantu Bank dalam menilai potensi Risiko Kredit; Surat
Draft Final/March 4, 2020 paraf:
97
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Keputusan Direksi Nomor 0342/HT.01.01/2013 tanggal 22 Agustus 2013 tentang Internal Rating
System, yang dipergunakan sebagai alat pemeringkatan kondisi bisnis atau sektor industri atau sektor
ekonomi atas pengajuan kredit produktif untuk membantu Bank dalam menilai potensi Risiko Kredit;
- Surat Keputusan Direksi Nomor 0486/HT.01.01/2017 tanggal 16 November 2017 tentang Buku
Pedoman Perusahaan Risk Acceptance Criteria, yang dipergunakan sebagai alat menyeleksi calon
debitur yang mengajukan permohonan kredit produktif berdasarkan potensi risiko kegagalan
pembiayaan pada suatu industri tertentu.
- Surat Keputusan Direksi Nomor 0509/HT.01.01/DMR/2019 tanggal 26 November 2019 tentang Buku
Pedoman Perusahaan Pemberian Pendapat dan Mitigasi Risiko Penyaluran Kredit atau Pembiayaan,
yang dipergunakan untuk pertimbangan pemberian keputusan kredit kewenangan Pejabat Pemutus
Kredit Kantor Pusat;
Bank telah mengembangkan Internal Rating System (IRS) dan Risk Acceptance Criteria (RAC) untuk
kredit usaha produktif dan Loan Origination System (LOS) untuk kredit konsumer guna membantu Bank
dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko kredit baik level individual
maupun portofolio, serta untuk mengetahui profil calon debitur.
Eksposur risiko kredit terhadap aset pada laporan keuangan per 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai
berikut:
Eksposur Maksimum
2019 2018
Rp Rp
Eksposur maksimum kredit terhadap rekening administrasi pada tanggal per 31 Desember 2019 dan
2018 sebagai berikut:
Eksposur Maksimum
2019 2018
Rp Rp
Fasilitas kredit kepada nasabah dan bank lain
yang belum digunakan 2.471.433.757 2.320.767.127
Garansi yang diterbitkan 600.251.184 797.514.408
3.071.684.941 3.118.281.535
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018 tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk
aset laporan posisi keuangan, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang
diungkapkan pada laporan keuangan Bank.
Manajemen yakin akan kemampuan Bank untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit
yang berasal dari kredit yang diberikan dengan pertimbangan sebagai berikut:
• Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan proses kredit yang mencakup
seluruh aspek pemberian kredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harus mengacu pada
kebijakan tersebut.
• Bank telah memiliki sistem deteksi dini dan monitoring yang memadai terhadap permasalahan
yang timbul:
- Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit.
Dalam rangka mengendalikan konsentrasi kredit, Bank menetapkan limit eksposur berdasarkan
segmentasi berikut per 31 Desember 2019 dan 2018:
Sektor Industri
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan
agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri.
2019
Pemerintah Bank Lembaga Perusahaan Perseorangan Jumlah
(Termasuk Bank Keuangan Lainnya
Indonesia) Bukan Bank
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018
Pemerintah Bank Lembaga Perusahaan Perseorangan Jumlah
(Termasuk Bank Keuangan Lainnya
Indonesia) Bukan Bank
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, eksposur kredit atas aset keuangan, berdasarkan kualitas
kredit, terbagi atas:
2019
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Mengalami Jumlah
atau tidak tetapi tidak penurunan nilai
mengalami mengalami
penurunan nilai penurunan nilai
Rp Rp Rp Rp
2018
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Mengalami Jumlah
atau tidak tetapi tidak penurunan nilai
mengalami mengalami
penurunan nilai penurunan nilai
Rp Rp Rp Rp
Model yang telah dikembangkan oleh Bank, divalidasi secara internal oleh Divisi Manajemen Risiko,
yaitu unit yang independen dan terpisah dari unit pengembang model. Hal ini dilakukan untuk
meminimalkan kesalahan analis dalam pengukuran risiko kredit, khususnya dalam menetapkan
Probability of Default (PD), Loss Given Default (LGD), Exposure At Default (EAD) serta Expected Kredit
Lost (ECL) untuk segmen Mikro, KPR, Non KPR, Ritel dan Korporasi. Hal ini juga dalam rangka
mempersiapkan komponen-komponen model untuk perhitungan Expected Credit Loss yang dibutuhkan
untuk penerapan perhitungan CKPN berdasarkan IFRS 9 (PSAK 71)
Risiko pasar
Risiko pasar dapat terjadi karena adanya pergerakan faktor pasar yang meliputi suku bunga dan nilai
tukar yang berlawanan dengan posisi yang dimiliki Bank baik posisi yang ada di neraca maupun
rekening administratif. Posisi tersebut merupakan posisi yang ada dalam trading book dan banking
book. Bank melakukan monitoring dan pembatasan kerugian yang timbul melalui penetapan limit
transaksi yaitu limit transaksi dealer, cut loss limit, sehingga aktivitas treasury dapat dimonitor dan
dievaluasi.
Surat Keputusan Direksi Nomor 0258/HT.01.01/DMR/2019 tanggal 27 Juni 2019 tentang Buku
Pedoman Perusahaan Kebijakan Penerapan Interest Rate Risk in the Banking Book dan Surat
Keputusan Direksi Nomor 0257/HT.01.01/DMR/2019 tanggal 27 Juni 2019 tentang Buku Pedoman
Perusahaan Prosedur Penerapan Interest Rate Risk in the Banking Book, yang dipergunakan sebagai
alat untuk menghitung dampak perubahan suku bunga pada laporan aktiva pasiva terhadap kecukupan
modal Bank.
Risiko suku bunga
Pengendalian instrumen keuangan pada suku bunga memiliki risiko karena terdapat potensi perubahan
suku bunga yang akan membawa dampak ke arus kas (cash flow) masa depan.
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 0299/HT.01.01/2018 tanggal 26 Juli 2018 tentang
perubahan SK Direksi No. 0264/HT.01.01/2014 Pedoman Pengelolaan Aktiva dan Pasiva (Assets and
Liabilities Management/ALMA) maka penyebutan Tim ALCO diubah menjadi Komite Aktiva dan Pasiva.
Tabel di bawah ini merupakan tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk posisi aset dan liabilitas
keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018.
2019
Bunga Mengambang Bunga Tetap
Sampai > 1 Bulan - > 3 Bulan - Lebih dari Sampai > 1 Bulan - > 3 Bulan - Lebih dari Jumlah
dengan 3 Bulan 12 Bulan 1 Tahun dengan 3 Bulan 12 Bulan 1 Tahun
1 Bulan 1 Bulan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
ASET
Giro pada Bank Indonesia -- -- --
Indonesia 4.944.287.471 -- -- -- 109.891.753 -- -- -- 5.054.179.224
Giro pada Bank Lain 77.529.633 -- -- -- -- -- -- -- 77.529.633
Penempatan pada Bank
Indonesia dan Bank Lain -- -- 100.000.000 -- 3.304.952.789 300.000 52.600.000 -- 3.457.852.789
Efek-efek -- -- 1.684.774.690 9.270.547.393 -- -- -- -- 10.955.322.083
Tagihan Akseptasi 2.476.790 225.396.252 163.338.779 -- -- -- -- 391.211.821
Kredit yang Diberikan 5.288.048 205.768.681 2.777.042.330 44.331.459.869 5.000.000 -- 8.385.498 1.622.089.111 48.955.033.537
Jumlah Aset Keuangan 5.029.581.942 431.164.933 4.725.155.799 53.602.007.262 3.419.844.542 300.000 60.985.498 1.622.089.111 68.891.129.087
LIABILITAS
Simpanan dari nasabah
Giro 10.642.083.597 -- -- -- -- -- -- -- 10.642.083.597
Tabungan 19.792.486.803 -- -- -- -- -- -- -- 19.792.486.803
Deposito Berjangka -- -- -- -- 7.296.554.327 2.996.495.510 8.553.449.606 22.005.643 18.868.505.086
Simpanan dari Bank Lain
Giro 650.737.038 -- -- -- -- -- -- -- 650.737.038
Tabungan 459.015.822 -- -- -- -- -- -- -- 459.015.822
Call Money -- -- -- -- 2.337.177.500 -- -- -- 2.337.177.500
Deposito Berjangka -- -- -- -- 840.309.006 465.257.474 361.098.290 865.547.143 2.532.211.913
Pinjaman yang Diterima -- -- 25.000.000 294.404.159 -- -- 1.300.000.000 725.796.616 2.345.200.775
Surat berharga yang diterbitkan 964.000.000 100.000.000 -- 500.000.000 -- -- -- 498.249.136 2.062.249.136
Efek-efek yang dijual dengan
janji dibeli kembali -- -- -- -- 2.708.778.661 -- -- -- 2.708.778.661
Jumlah Liabilitas Keuangan 32.508.323.260 100.000.000 25.000.000 794.404.159 13.182.819.494 3.461.752.984 10.214.547.896 2.111.598.538 62.398.446.331
Jumlah Suku Bunga (27.478.741.318) 331.164.933 4.700.155.799 52.807.603.103 (9.762.974.952) (3.461.452.984) (10.153.562.398) (489.509.427) 6.492.682.756
2018
Bunga Mengambang Bunga Tetap
Sampai > 1 Bulan - > 3 Bulan - Lebih dari Sampai > 1 Bulan - > 3 Bulan - Lebih dari Jumlah
dengan 3 Bulan 12 Bulan 1 Tahun dengan 3 Bulan 12 Bulan 1 Tahun
1 Bulan 1 Bulan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
ASET
Giro pada Bank Indonesia
Indonesia 3.468.124.392 -- -- -- 117.539.837 -- -- -- 3.585.664.229
Giro pada Bank Lain 49.003.943 -- -- -- 335.922 -- -- -- 49.339.865
Penempatan pada Bank
Indonesia dan Bank Lain -- 100.000.000 -- -- 5.023.090.095 9.000.000 359.300.000 -- 5.491.390.095
Efek-efek 190.000.000 -- -- 624.000.000 304.119.022 110.380.106 7.650.152.408 8.878.651.536
Tagihan Akseptasi -- -- -- 1.027.214 -- -- -- -- 1.027.214
Kredit yang Diberikan 1.602.116.403 1.173.018.270 2.712.486.665 37.998.279.407 9.176.139 11.847.872 104.465.708 2.287.635.480 45.899.025.944
Jumlah Aset Keuangan 5.309.244.738 1.273.018.270 2.712.486.665 37.999.306.621 5.774.141.993 324.966.894 574.145.814 9.937.787.888 63.905.098.883
LIABILITAS
Simpanan dari nasabah
Giro 9.663.373.311 -- -- -- -- -- -- -- 9.663.373.311
Tabungan 17.346.283.543 -- -- -- -- -- -- -- 17.346.283.543
Deposito Berjangka 9.586.968.872 6.228.837.243 2.354.096.507 12.140.261 -- -- -- -- 18.182.042.883
Simpanan dari Bank Lain
Giro 535.450.768 -- -- -- -- -- -- -- 535.450.768
Tabungan 423.496.258 -- -- -- -- -- -- -- 423.496.258
Call Money 2.337.520.000 -- -- -- -- -- -- -- 2.337.520.000
Deposito Berjangka 882.728.781 49.193.540 938.886.417 -- -- -- -- -- 1.870.808.738
Pinjaman yang Diterima -- -- 3.149.905.985 -- -- -- 500.000.000 -- 3.649.905.985
Surat berharga yang diterbitkan -- -- -- 500.000.000 -- -- 1.127.514.196 500.000.000 2.127.514.196
Efek-efek yang dijual dengan
janji dibeli kembali -- -- -- -- 2.340.413.927 -- -- -- 2.340.413.927
Jumlah Liabilitas Keuangan 40.775.821.533 6.278.030.783 6.442.888.909 512.140.261 2.340.413.927 -- 1.627.514.196 500.000.000 58.476.809.609
Jumlah Suku Bunga (35.466.576.795) (5.005.012.513) (3.730.402.244) 37.487.166.360 3.433.728.066 324.966.894 (1.053.368.382) 9.437.787.888 5.428.289.274
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap kemungkinan perubahan suku bunga dalam Rupiah
yang wajar, dengan semua variabel lainnya tetap konstan, dalam laporan laba rugi Bank. Sensitivitas
laporan laba rugi adalah dampak dari perubahan asumsi suku bunga pada laporan laba rugi pada
periode tersebut. Sensitivitas jumlah laba atau rugi didasarkan pada asumsi bahwa ada pergeseran
paralel kurva hasil.
Posisi Devisa Neto (PDN) Bank per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar 0,17% dan
0,22% dengan perhitungan:
2019
Aset Liabilitas Posisi Devisa
Neto
Rp Rp Rp
2018
Aset Liabilitas Posisi Devisa
Neto
Rp Rp Rp
Sesuai ketentuan Bank Indonesia bahwa persentase PDN terhadap modal minimal 20% dilihat dari
risiko pasar dan eksposur valas memiliki risiko yang rendah.
Draft Final/March 4, 2020 paraf:
102
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Risiko likuiditas
Pemetaan aset dan liabilitas keuangan dalam skala waktu tertentu (maturity buckets) berdasarkan sisa
jangka waktu sampai dengan jatuh tempo (remaining maturity) pada tanggal 31 Desember 2019 dan
2018 adalah sebagai berikut:
2019
Nilai Tidak Sampai > 1 Bulan - > 3 Bulan - > 1 Tahun - > 2 Tahun - Lebih dari
Tercatat Mempunyai dengan 3 Bulan 12 Bulan 2 Tahun 5 Tahun 5 Tahun
Kontrak Jatuh 1 Bulan
Tempo
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Aset
Giro pada Bank Indonesia 5.054.179.224 5.054.179.224 -- -- -- -- -- --
Giro pada bank lain 77.529.633 77.529.633 -- -- -- -- -- --
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain 3.457.852.789 -- 3.305.552.789 110.700.000 41.600.000 -- -- --
Efek-efek 10.955.322.083 -- 1.476.327.171 -- 463.046.479 45.483.030 1.945.829.638 7.024.635.765
Tagihan akseptasi 391.211.822 -- 2.476.790 225.396.252 163.338.780 -- -- --
Kredit yang diberikan 48.955.033.537 -- 1.064.139.596 1.575.847.750 2.454.889.526 2.548.812.543 14.428.701.965 26.882.642.157
Penyertaan saham 1.997.126 -- -- -- -- -- -- 1.997.126
Pendapatan bunga yang
masih akan diterima 374.902.896 -- 1.880.578 9.806.083 17.213.335 13.913.677 108.539.809 223.549.414
69.268.029.110 5.131.708.857 5.850.376.924 1.921.750.085 3.140.088.120 2.608.209.250 16.483.071.412 34.132.824.462
Cadangan kerugian
penurunan nilai (1.042.204.439)
Jumlah Aset - Bersih 68.225.824.671
Liabilitas
Liabilitas segera 413.283.004 413.283.004 -- -- -- -- -- --
Simpanan dari nasabah 51.885.056.336 30.434.570.400 15.603.897.721 2.795.694.084 3.041.698.121 9.196.010 -- --
Simpanan dari bank lain 4.327.461.709 1.109.752.859 3.177.336.727 39.572.123 800.000 -- -- --
Surat berharga yang diterbitkan 2.062.249.136 -- 1.064.000.000 -- 500.000.000 -- 493.266.644 4.982.492
Efek-efek yang dijual dengan
janji dibeli kembali 2.708.778.661 -- 2.708.778.661 -- -- -- -- --
Pinjaman yang diterima 2.345.200.775 -- -- -- 2.164.888.489 -- 90.000.000 90.312.286
Utang pajak 157.012.265 157.012.265 -- -- -- -- -- --
Liabilitas lain-lain 342.402.929 -- 342.402.929 -- -- -- -- --
Jumlah Liabilitas 64.241.444.815 32.114.618.528 22.896.416.038 2.835.266.207 5.707.386.610 9.196.010 583.266.644 95.294.778
Perbedaan Jatuh Tempo 5.026.584.295 (26.982.909.671) (17.046.039.114) (913.516.122) (2.567.298.490) 2.599.013.240 15.899.804.768 34.037.529.684
Posisi Neto setelah
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai 63.199.240.376
2018
Nilai Tidak Sampai > 1 Bulan - > 3 Bulan - > 1 Tahun - > 2 Tahun - Lebih dari
Tercatat Mempunyai dengan 3 Bulan 12 Bulan 2 Tahun 5 Tahun 5 Tahun
Kontrak Jatuh 1 Bulan
Tempo
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Aset
Giro pada Bank Indonesia 3.585.664.229 3.585.664.229 -- -- -- -- -- --
Giro pada bank lain 49.339.865 49.339.865 -- -- -- -- -- --
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain 5.491.390.095 -- 5.023.090.095 109.000.000 182.800.000 176.500.000 -- --
Efek-efek 8.878.651.536 -- 815.197.982 302.921.040 110.380.106 77.000.000 738.499.970 6.834.652.438
Tagihan akseptasi 1.027.214 -- -- -- 1.027.214 -- -- --
Kredit yang diberikan 45.899.025.944 -- 1.611.292.542 1.184.866.142 2.816.952.373 2.806.123.967 12.334.586.552 25.145.204.368
Penyertaan saham 1.622.226 -- -- -- -- -- -- 1.622.226
Pendapatan bunga yang
masih akan diterima 368.541.762 -- 9.586.641 8.490.233 13.721.171 15.998.817 80.179.497 240.565.403
64.275.262.871 3.635.004.094 7.459.167.260 1.605.277.415 3.124.880.864 3.075.622.784 13.153.266.019 32.222.044.435
Cadangan kerugian
penurunan nilai (583.191.427)
Jumlah Aset - Bersih 63.692.071.444
Liabilitas
Liabilitas segera 549.452.550 549.452.550 -- -- -- -- -- --
Simpanan dari nasabah 45.191.699.737 27.009.656.854 9.586.968.872 6.228.837.243 2.354.096.507 12.140.261 -- --
Simpanan dari bank lain 5.195.743.958 958.947.026 3.220.248.781 49.193.540 938.886.417 -- -- --
Surat berharga yang diterbitkan 2.127.514.196 -- -- -- 1.127.514.196 500.000.000 500.000.000 --
Efek-efek yang dijual dengan
janji dibeli kembali 2.340.413.927 -- 2.340.413.927 -- -- -- -- --
Pinjaman yang diterima 3.649.905.985 -- -- -- 3.025.494.133 -- 500.000.000 124.411.852
Utang pajak 117.117.291 117.117.291 -- -- -- -- -- --
Liabilitas lain-lain 112.176.676 -- 112.176.676 -- -- -- -- --
Jumlah Liabilitas 59.284.024.320 28.635.173.721 15.259.808.256 6.278.030.783 7.445.991.253 512.140.261 1.000.000.000 124.411.852
Perbedaan Jatuh Tempo 4.991.238.551 (25.000.169.627) (7.800.640.996) (4.672.753.368) (4.321.110.389) 2.563.482.523 12.153.266.019 32.097.632.583
Posisi Neto setelah
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai 58.700.832.893
Risiko operasional
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh proses internal yang kurang memadai,
kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian
eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Kebijakan Bank dalam mengelola risiko operasional,
meliputi:
• Akuntabilitas yang jelas oleh pihak-pihak yang ditugaskan terkait dengan pengelolaan risiko
operasional.
• Manajemen dan setiap pegawai di semua unit kerja baik di Kantor Pusat, Kantor Cabang maupun
Kantor Cabang Pembantu merupakan risk owner yang bertanggung jawab terhadap proses
manajemen risiko untuk risiko operasional dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Pegawai harus
melaporkan kepada atasannya sesuai dengan jenjang pelaporan yang berlaku di dalam tugasnya
apabila terdapat indikasi munculnya risiko operasional.
• Terkait dengan pengelolaan risiko operasional, seluruh pegawai Bank dalam melaksanakan
tugasnya harus bersikap dan berperilaku sesuai dengan Pedoman Etika dan Tata Perilaku serta
menerapkan standar pelayanan yang telah ditetapkan Direksi. Sebagai bentuk komitmen terhadap
ketaatan pada Pedoman Etika dan Tata Perilaku dalam melaksanakan tugasnya, setiap pegawai
wajib menandatangani Code of Conduct yang diperbaharui setiap tahun.
Sarana pendukung di dalam mengelola risiko operasional di Kantor Cabang dan Cabang Pembantu
dengan menggunakan perangkat atau aplikasi Operational Risk Self Assesment (ORSA) yang dapat
dipergunakan oleh unit operasional untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengendalikan risiko
operasional Kantor Cabang maupun Cabang Pembantu masing-masing. Setiap kejadian risiko yang
berpotensi menimbulkan kerugian finansial dan nonfinansial dilaporkan kepada unit kerja yang terkait di
Kantor Pusat dan Divisi Manajemen Risiko dalam bentuk Loss Event Data (LED).
Untuk meningkatkan pelayanan dan pelaksanaan tugas sebagai Lembaga Perbankan secara baik,
aman, lancar dan berkesinambungan dalam rangka mencapai tujuan kelembagaansebagai bank
terpercaya menjadi kebanggan masyarakat, diperlukan adanya jaminan (assurance) keberlangsungan
bisnis Bank, maka sesuai Surat Keputusan Direksi di tetapkan:
• No. 0099/HT.01.01/2016 tentang Business Continuity Management (Manajemen Keberlangsungan
Bisnis), sebagaimana diubah dengan Surat Keputusan Direksi No. 0649/HT.01.01/2018 tanggal 26
Desember 2018 tentang Business Continuty Management (Manajemen Keberlangsungan Bisnis).
• No. 0348/HT.01.01/2016 tentang SOTK Pembentukan Tim Business Continuity Management.
Risiko hukum
Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis dalam bisnis, yang
antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang
mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan
agunan yang tidak sempurna. Bank mengelola risiko hukum dengan memastikan seluruh aktivitas dan
hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang
dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.
Risiko reputasi
Risiko reputasi merupakan risiko akibat adanya pemberitaan atau publikasi negatif terhadap Bank.
Tujuan manajemen risiko reputasi meliputi:
• Mencegah dan meminimalisasikan terjadinya tindakan atau peristiwa yang menimbulkan persepsi
dan publikasi negatif.
• Meningkatkan kepercayaan stakeholders dan public terhadap perusahaan;
• Meningkatkan nilai perusahaan;
• Meningkatkan kredibilitas perusahaan; dan
• Menjaga konsistensi kelangsungan usaha dalam kondisi yang sehat dan kondusif.
Risiko strategis
Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi
Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank
terhadap perubahan eksternal. Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan
pengambilan keputusan setiap kebijakan strategis secara kolektif dan komprehensif oleh Direksi dan
komite-komite yang telah dibentuk.
Risiko kepatuhan
Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan
ketentuan internal maupun eksternal serta ketentuan lain dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, di antaranya sebagai berikut:
• Risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Kualitas
Aset, Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), dan Batas Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK);
• Risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi Devisa Neto (PDN); dan
• Risiko lain yang terkait dengan ketentuan eksternal dan internal.
Bank mengelola risiko kepatuhan dengan melakukan penelaahan secara komprehensif untuk
memastikan kesesuaian kebijakan standar operasional dan prosedur serta pengembangan produk baru
dengan peraturan eksternal.
Risiko bagi hasil
Risiko imbal hasil adalah risiko akibat perubahan tingkat imbal hasil yang dibayar Bank kepada
nasabah, karena terjadi perubahan tingkat imbal hasil yang diterima Bank dari penyaluran dana yang
dapat mempengaruhi perilaku nasabah dana.
Risiko investasi
Risiko investasi adalah risiko akibat perubahan tingkat imbal hasil yang dibayarkan Bank kepada
nasabah, karena terjadi perubahan tingkat imbal hasil yang diterima Bank dari penyaluran dana yang
dapat mempengaruhi perilaku nasabah dari pihak ketiga Bank.
Nilai wajar instrumen keuangan
Direksi menganggap bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui dalam laporan
keuangan mendekati nilai wajarnya.
Draft Final/March 4, 2020 paraf:
105
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau
disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya
atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada
paragraf-paragraf berikut.
Instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar atau biava perolehan diamortisasi
Investasi berupa dana jaminan berbentuk obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan obligasi yang
diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif/effective interest rate (EIR), dan tingkat diskonto yang
digunakan mengacu pada tingkat suku bunga obligasi yang bersangkutan.
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kuranq lebih sebesar nilai wajarnya
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan nilai nosional) investasi berupa dana
jaminan berbentuk deposito berjangka, penyertaan saham dan pinjaman polis, kas dan bank, piutang
premi, piutang hasil investasi, utang klaim dan utang reasuransi kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
Tabel berikut ini memberikan analisis dari instrumen keuangan yang diukur setelah pengakuan awal
sebesar nilai wajar, dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar
diamati.
• Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tak disesuaikan) dalam
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
• Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang
termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung
(misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).
• Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input
untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang tidak dapat diobservasi (input
yang tidak dapat diobservasi).
2019
Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Jumlah
Rp Rp Rp Rp
Aset keuangan
tersedia untuk dijual
Reksa dana 1.050.160.633 -- -- 1.050.160.633
Obligasi 45.483.030 -- -- 45.483.030
Surat Utang Negara 6.877.609.094 -- -- 6.877.609.094
Jumlah 7.973.252.757 -- -- 7.973.252.757
2018
Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Jumlah
Rp Rp Rp Rp
Aset keuangan
tersedia untuk dijual
Reksa dana 797.397.957 -- -- 797.397.957
Obligasi 265.058.925 -- -- 265.058.925
Surat Utang Negara 7.000.996.672 -- -- 7.000.996.672
Jumlah 8.063.453.554 -- -- 8.063.453.554
Bank secara aktif mengelola modalnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuan utamanya
adalah untuk memastikan bahwa setiap saat Bank dapat menjaga kecukupan modalnya untuk menutup
risiko bawaan (inherent risk) pada kegiatan perbankan tanpa mengurangi optimalisasi nilai pemegang
saham.
Pada tahun 2017, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan PBI No.15/12/PBI/2013. Mulai
tanggal 2 Februari 2016, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (POJK) No.11/POJK.03/2016 2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang "Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum Bank Umum", dan sebagaimana telah diubah dengan POJK Nomor 34/POJK.03/2016.
Perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
adalah sebagai berikut:
2019 2018
Rp Rp
Rasio CAR
Rasio CET 1 15,95% 16,17%
Rasip Tier 1 15,95% 16,17%
Rasio Tier 2 1,76% 2,14%
Rasio modal terhadap ATMR 17,70% 18,31%
Berdasarkan self-assessment Bank, pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 profil risiko Bank dinilai
berada pada peringkat 2. Oleh karena itu, Bank berkewajiban untuk memenuhi modal minimum sebesar
9% sampai dengan kurang dari 10%.
Berdasarkan profil Bank per tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, CAR minimum ditetapkan
masing-masing sebesar 9,35%.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank telah memenuhi rasio sesuai yang disyaratkan
Bank Indonesia untuk rasio kecukupan modal.
2019 2018
Rp Rp
Laba tahun berjalan 1.053.658.560 1.249.133.571
Rata-rata tertimbang saham beredar 3.388.963 3.047.424
Laba tahun berjalan per lembar saham (rupiah penuh) 310,909 409,90
45. Kontinjensi
Dalam melakukan kegiatan, Bank tidak terlepas dari berbagai perkara hukum dan tuntutan sehubungan
dengan pemberian kredit kepada pihak ketiga. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan posisi
keuangan, terdapat tuntutan hukum yang masih dalam proses penyelesaian di pengadilan, terdiri atas:
a. Gugatan yang diajukan oleh Mochamad Zakaria, merupakan gugatan yang ketiga terkait sengketa
2 (dua) Yayasan (Yayasan Legiun Veteran Karya Dharma Banyumas) dengan 2 kepengurusan
yang sama-sama mengakui memiliki atas jaminan kredit yang ada di Bank. Yayasan mengungat
Bank dengan 3 gugatan, dengan keputusan sebagai berikut:
• Pertimbangan hukum Majelis Hakim telah memutus perkara No. 07/Pdt.G/2013/PN.Pwt dengan
putusan tertanggal 6 Januari 2014 dengan amar putusan “Gugatan Penggugat tidak dapat
diterima”, terkait kepungurusan Yayasan.
• Tanah dengan SHGB No. 82 yang dijadikan agunan ke Bank oleh Yayasan Legiun Veteran
Karya Dharma Banyumas, ketua Supriyadi berupa Perjanjian Tukar Menukar Guling atas Tanah
SHGB No. 82 yang saat ini menjadi agunan di Bank. Pada tanggal 4 April 2017 dari Pihak
Penggugat/Pembanding/Pemohon Kasasi mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali
No. 1638K/Pdt/2015, No. 34/Pdt.g/2015/2015/PT.Smg, No. 20/Pdt.g/2014/PN.Pwt dengan
agenda sidang tanggal 23 Mei 2017 pada tahap Penandatanganan hasil sidang Pemeriksaaan
Permohonan Peninjauan Kembali sehingga sekarang dalam tahap menunggu putusan
Peninjauan Kembali. Sampai dengan tanggal laporan, peninjauan kembali masih proses.
• Pada tanggal 6 Juni 2017 telah diajukan gugatan Perdata kepada Ketua Pengadilan Negeri
Purwokerto dengan register perkara No. 39/Pdt.G/2017/PN.Pwt antara Yayasan Legiun Veteran
Karya Dharma Banyumas sebagai penggungat dengan tergugat Bank. Dalil Gugatan adalah
Gugatan Melawan Hukum dengan alasan Bank menolak pembayaran pelunasan hutang dari
Yayasan Legiun Veteran Karya Dharma dan menolak mengembalikan atau menyerahkan
sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 82 yang menjadi jaminan hutang kepada Bank. Bank
digugat untuk membayar kerugian material dan imaterial sebesar Rp100.000.000 Sampai
dengan tanggal laporan masih dalam proses.
b. Gugatan yang diajukan oleh Satya Laksana, merupakan gugatan yang terkait permintaan ganti-rugi
kepada Bank sebagai Tergugat I dan kepala cabang syariah surakarta sebagai Tergugat II. Para
Tergugat diminta untuk membayar ganti-rugi material sebesar Rp21.000.000 dan immaterial
sebesar Rp1.000.000. Pada tanggal 17 Juli 2017 diputus oleh Pengadilan Negeri Semarang,
bahwa Bank dibebaskan dari tanggung jawab ganti rugi atas dana milik Satya Laksana (Penggugat)
yang mana ganti rugi merupakan tanggung jawab pribadi dari Tergugat II, tetapi dari Pihak
Penggugat (Satya Laksana) mengajukan upaya hukum Banding yang mana relasi pemberitahuan
pernyataan banding telah diterima per tanggal 27 November 2017 sedangkan Bank telah
mengajukan Kontra Memori Banding yang terdaftar pada tanggal 7 Desember 2017. Oleh karena
itu, sekarang perkara sedang dalam tahap menunggu putusan Banding. Sampai dengan tanggal
laporan, peninjauan kembali masih proses.
a. Pada tanggal 21 Januari 2003, Bank menandatangani perjanjian kerjasama No. 0228/HT.01.02/
2003 dan No. PKS/RS-JATENG/001/I/2003 dengan PT Rintis Sejahtera tentang kerja sama
penggunaan ATM BCA dan Debit BCA dengan jangka waktu perjanjian selama 2 tahun sejak
penandatanganan perjanjian dan secara otomatis diperpanjang setiap tahunnya.
Pada tanggal 25 April 2014, Bank menandatangani perubahan I perjanjian kerjasama Addendum I
No. Add.PKS/RS-JATENG/002/III/2009 dengan PT Rintis Sejahtera tentang PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Tengah Sebagai Issuer Bank.
b. Pada tanggal 22 Juni 2018, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Rintis
Sejahtera sebagai Issuer Bank No. RS-LGL-1806-011 dan No. 5143/HT.01.04/DVJJL/2018 tentang
Kartu Debit Domestik dalam Rangka Implementasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), dengan
jangka waktu dari tanggal 22 Juni 2018 sampai dengan 21 Juni 2021
c. Pada tanggal 9 Juni 2010, Bank menandatangi perjanjian kerjasama dengan PT Artajasa
Pembayaran Elektronik No. 105/PKS.BPDJTE/AJ/000/2010 dan No. 3731/HT.01.02/2010 tentang
Pemanfaatan ATM Bersama untuk Principle Member. Jangka waktu perjanjian selama 3 tahun
sejak penandatangan perjanjian dan apabila sampai dengan batas waktu akhir perjanjian akan
diperpanjang secara otomatis selama 12 bulan.
d. Pada tanggal 21 Juni 2018, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Artajasa
Pembayaran Elektronik No. 114/PKS.BPDJTE/AJ/000/2018 dan No. 5162/HT.01.04/DIVJJL/2018
tentang Keanggotaan Layanan Transaksi Eelektronik Artajasa dalam rangka Implementasi
Gerbang Pembayaran Nasional.
f. Pada tanggal 25 September 2015, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Equity
Life Indonesia No. 7523/HT.01.04/DT/2015 dan No.113/ELI/LGL/IX/15 tentang pemasaran Produk
Wholelife Protection dengan model bisnis referensi tidak dalam rangka produk bank, dengan
jangka waktu 3 tahun sejak penandatangan perjanjian kerjasama. Berdasarkan surat
pemberitahuan perpanjangan PKS No. 7271/DIVJJL.01.02/2018 tanggal 24 Agustus 2018, Bank
menyetujui permohonan perpanjangan kerjasama Bancaassurance produk Whole Life Invest
Protection selama 3 tahun sampai dengan tanggal 24 September 2021.
g. Pada tanggal 29 Juni 2016, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Datindo
Infonet Prima No. 6078/HT.01.04/UM/2016 dan No. 010/PKS-NH/DIP/2016 tentang pengadaan
cash deposit machine (CDM) secara oustsourcing, dengan jangka waktu 48 bulan sejak berita
acara serah terima pekerjaan tanggal 26 Oktober 2016.
h. Pada tanggal 17 Agustus 2017, Bank menandatangi perjanjian kerjasama dengan PT Titan Sarana
Niaga No. 2376/HT.01.04/UM/2017 dan No. TSN/IT/PKS/III/2017/001 tentang pekerjaan
pengadaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) secara outsourcing, dengan jangka waktu pemasangan
seluruh ATM secara outsourcing selama 90 hari kalender sejak berita acara serah terima dan
jangka waktu outsourcing ATM beserta perlengkapannya selama 4 tahun terhitung sejak berita
acara serah terima pekerjaan.
i. Pada tanggal 2 Mei 2018, Bank menandatangi perjanjian kerjasama dengan PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk No. B.614-DIR/RPT/05/2018 dan No. 3882/HT.01.04/DIVJJL/2018 tentang
penerbitan kartu Co-Branding Brizzi, dengan jangka waktu selama tiga tahun sampai dengan 2 mei
2021.
j. Pada tanggal 1 April 2015, Bank menandatangi perjanjian kerjasama dengan PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk No. 3002/HT.01.04/2015 dan No. TBG.TBR/PKS/PIB.4/2015 tentang penerbitan
kartu Co-Brand Mandiri E-money, dengan jangka waktu sejak tanggal 1 April 2015 sampai dengan
1 April 2016, diperpanjang secara otomatis selama satu tahun berikutnya jika tidak terdapat
pemberitahuan tertulis
k. Pada tanggal 15 Agustus 2019, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk No. B1199/DIR/KRK/08/2019 dan No. 7959/HT.01.04/DBR/2019
tentang Pendebetan Angsuran Kredit Pegawai, dengan jangka waktu sampai dengan 15 Agustus
2020.
l. Pada tanggal 20 Maret 2019, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan Lembaga
Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengan (LPDB-KUMKM) No. 21
tentang permohonan pinjaman dana untuk modak kerja pinjaman/pembiayaan kepada koperasi
dan UMKM di Jawa Tengah, dengan jumlah fasilitas yang tidak melebihi Rp 400.000.000.000.
m. Pada tanggal 28 Juni 2019, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Jasa
Raharja Putra, No. P321/KS/VI/2019 dan No. 5992/HT.01.04/DBR/2019 tentang pertanggungan
berupa asuransi kerugian dan penjaminan fasilitas kredit Cash Loan dan Non-Cash Loan yang
disalurkan kepada debitur Bank, dengan jangka waktu sampai dengan 13 Juni 2024.
n. Pada tanggal 29 Juli 2019, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Kredit
Indonesia (Persero), No. 055/PKS/PRJ/DIR/VII/2019 dan No. 7274/HT.01.04/DRR/2019 tentang
pertanggungan berupa asuransi kerugian dan penjaminan fasilitas kredit Cash Loan dan Non-Cash
Loan yang disalurkan kepada debitur Bank, dengan jangka waktu sampai dengan 31 Agustus
2025.
o. Pada tanggal 19 Januari 2019, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi
Astra Buana No. LGL 005/PKS-ASURANSI ASTRA/I/2019 dan No. 1427/HT.01.01/DBR/2019
tentang pertanggungan berupa asuransi umum kepada debitur Bank, dengan jangka waktu sampai
dengan 18 Januari 2022.
p. Pada tanggal 22 Mei 2019, Bank menandatangi perjanjian kerjasama dengan PT Telekomunikasi
Indonesia (Persero) Tbk tentang Pengadaan Aplikasi PSAK 71/IFRS 9, dengan jangka waktu
sampai dengan 1 (satu) tahun untuk masa pemeliharaan terhitung sejak pekerjaan dari Bank
sudah diselesaikan oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
q. Pada tanggal 11 November 2019, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Dana
Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) No. JAN-168/DIR/2019 dan No.
12220/HT/01/04/DPK/2019 tentang pembayaran tabungan hari tua, pensiun, jaminan kecelakaan
kerja dan jaminan kematian melalui rekening bank, dengan jangka waktu sampai dengan 2 (dua)
tahun terhitung mulai tanggal 19 November 2019 sampai dengan tanggal 19 November 2021.
a. Transaksi nonkas
Tabel dibawah ini menunjukkan transaksi nonkas bank selama periode berjalan, sebagai berikut:
2019 2018
Rp Rp
a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank, yang aktanya dibuat oleh Notaris
Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, S.H.,M.H.,M.M., notaris di Semarang Nomor 39 tanggal 31 Januari
2020, menetapkan dan mengangkat Direksi, dengan susunan sebagai berikut:
- Edhi Chrystanto sebagai Komisaris Utama, dengan masa kerja dari 1 Februari 2020 sampai
dengan 31 Januari 2024;
- Fransiscus Xaverius Sugiyanto sebagai Komisaris Independen, dengan masa kerja dari
1 Februari 2020 sampai dengan 31 Januari 2024;
- Wawan Siswanto sebagai Komisari Independen, dengan masa kerja dari 1 Februari 2020 sampai
dengan 31 Januari 2024;
- Darsono sebagai Komisaris Independen, dengan masa kerja dari 1 Februari 2020 sampai
dengan 31 Januari 2014.
b. Pengembalian dana (Tax Refund) atas keberatan yang disetujui oleh Diruktur Jenderal Pajak sesuai
dengan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) Nomor 0028A sebesar
Rp68.339.862 dan 00029A sebesar Rp71.048 pada tanggal 15 Januari 2020.
Laporan arus kas dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 yang
telah direklasifikasi adalah sebagai berikut:
Sebelum Setelah
Reklasifikasi Reklasifikasi
Rp Rp
Arus Kas
Arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi 626.399.152 267.161.749
Dampak pengaruh selisih kurs terhadap
kas dan setara kas -- 2.737.403
Jumlah 626.399.152 269.899.152
50. Standar Akuntansi dan Interpretasi Standar yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif
DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar baru, amandemen dan penyesuaian atas standar, serta
interpretasi atas standar namun belum berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada 1 Januari 2019.
Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
• PSAK 71: “Instrumen Keuangan”
• PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”
• PSAK 73: “Sewa”
• PSAK 62 (Amandemen 2017): “Kontrak Asuransi tentang Menerapkan PSAK 71: Instrumen
Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”
• PSAK 15 (Amandemen 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang
Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”
• PSAK 71 (Amandemen 2018): “Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan
Kompensasi Negatif”
• ISAK 35: “Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba”
• PSAK 1 (Amendemen 2019): “Penyajian Laporan Keuangan tentang Judul Laporan Keuangan”
• PSAK 1 (Penyesuaian Tahunan 2019): “Penyajian Laporan Keuangan”
• PPSAK 13: “Pencabutan PSAK 45: Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba”
• PSAK 25 (Amendemen 2019): “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan”
• PSAK 102 (Revisi 2019): “Akuntansi Murabahah”
• ISAK 101: “Pengakuan Pendapatan Murabahah Tangguh Tanpa Risiko Signifikan terkait
Kepemilikan Persediaan”
• ISAK 102: “Penurunan Nilai Piutang Murabahah”
Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2021, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
• PSAK 112: “Akuntansi Wakaf”
• PSAK 22 (Amendemen 2019): “Kombinasi Bisnis tentang Definisi Bisnis”
Hingga tanggal laporan keuangan ini diotorisasi, Bank masih melakukan evaluasi atas dampak
potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang diotorisasi
Direksi untuk terbit pada tanggal 27 Februari 2020.Disetujui Oleh:
ANNUAL REPORT
Email : sekretaris.perusahaan@bankjateng.co.id
www.bankjateng.co.id