Anda di halaman 1dari 338

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 1

buku ini dicetak menggunakan


kertas daur ulang

Disclaimer
Laporan tahunan ini berisikan pernyataan-pernyataan kondisi
keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta
tujuan Perusahaan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan
dalam pengertian perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-
hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut bersifat
prospektif yang memiliki risiko dan ketidakpastian serta dapat
mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari
yang tertulis dalam pernyataan-pernyataan tersebut. Pernyataan
prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan
berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang
dari Perusahaan serta lingkungan bisnis di mana Perusahaan
menjalankan kegiatan usaha. Perusahaan tidak menjamin bahwa
segala tindakan yang telah diambil untuk memastikan keabsahan
dokumen ini akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
Laporan ini juga memuat kata “Bank Syariah Mandiri”, “BSM”,
atau “Perusahaan” yang didefinisikan sebagai PT Bank Syariah
Mandiri yang menjalankan usaha dalam bidang perbankan.
Perkuat Pondasi,
Tumbuh
Berkelanjutan
Entitas yang sehat PT Bank Syariah Mandiri tujuan, dan cita-cita
tidak hanya memiliki arah yang perusahaan menjadi
berbicara tegas menjadi akar yang tidak
keuntungan materiil perusahaan yang dapat diabaikan, dari
dalam rentang waktu berkomitmen kuat elemen yang paling
yang singkat. menuju pertumbuhan dasar tersebut muncul
Perusahaan, sebagai yang berkelanjutan. budaya perusahaan
komunitas yang menjadi ruh
Menjadi rumah bagi
bisnis, memiliki tanggung stakeholder dan bekerja, membawa
jawab keberlanjutan shareholder, eksistensi perusahaan untuk
disamping tugas untuk perusahaan berada pada konsisten berkarya.
mempertahankan semangat melayani untuk
tumbuhnya neraca menjadi solusi bagi setiap
keuntungan dari masa persoalan perbankan
ke masa. Dewasa ini, yang dinamis.
perubahan mindset
membelokkan orientasi Membawa perusahaan
perusahaan untuk tidak terus bertahan dalam
hanya sekadar berbisnis, persaingan yang keras
namun juga membangun menuntut penampilan
perusahaan sebagai prima dari seluruh
sebuah keluarga yang tangan yang terlibat.
bekerja bersama Bekerja keras tidak lagi
menjadi rentang kaki cukup untuk mencapai
tangan perusahaan. akhir yang gemilang,
bekerja cerdas lebih
Kinerja optimal dimulai menjanjikan untuk
dari motivasi yang kuat
menjadi dasar
untuk membangun
pergerakan perusahaan.
dan tumbuh bersama.
Pondasi semangat,
Semangat dari dasar
membuat visi misi
perusahaan tercapai
dan mampu bertahan
dalam kurun waktu
yang panjang. Sekian
lama berkarya,

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Kesinambungan
Tema

Kesinambungan tema
Laporan Tahunan
menjadi penting Better Ways
untuk menunjukkan for Better Indonesia
konsistensi Laporan
Tahunan. Berikut akan BSM mencanangkan banyak cara dan jalan yang akan dibangun lebih baik daripada yang
disajikan kesinambungan
tema dalam 4 (empat)
tahun terakhir (periode
2011-2014).

2011

Greater Ways
for Greater Indonesia
Better Legacy sebagai bentuk komitmen BSM untuk memberikan warisan yang baik kep

2012

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Stronger Fundamentals for Greater
BSM memperkuat pondasi dasar perusahaan untuk le

BSM bertujuan untuk membangun Indonesia yang le

2013

2014

Perkuat Pondasi Tumbuh Berkelanjutan


BSM berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang tumbuh berkelanjutan. Untuk itu, pondasi semangat,

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 3


Tentang Laporan Tahunan
Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah Mandiri atau


Laporan Tahunan 2014 BSM disajikan
disebut “BSM” dan
dalam format Bahasa Indonesia dan
“Perusahaan”, menyajikan
Bahasa Inggris yang dibuat dalam 2
Laporan Tahunan yang berakhir
(dua) buku terpisah menggunakan
pada tanggal 31 Desember 2014
kaidah bahasa yang baik dan benar.
sesuai dengan
Laporan Tahunan 2014 BSM dicetak
ketentuan peraturan yang berlaku. dengan kualitas yang baik dan disajikan
Laporan Tahunan BSM ini memuat
dengan menggunakan jenis dan
informasi kinerja keuangan dan
ukuran huruf yang mudah dibaca.
hasil usaha berdasarkan hasil audit
Laporan Tahunan 2014 BSM (dan
Laporan Keuangan Kantor Akuntan
tahun-tahun sebelumnya) juga dapat
Publik. Laporan tahunan ini juga
dilihat dan diunduh di website BSM
memuat informasi-informasi yang
(www.syariahmandiri.co.id). Laporan
mengandung proyeksi, rencana,
Tahunan 2014 BSM telah mengacu
strategi, dan tujuan yang bukan
pada kriteria Annual Report Award
merupakan pernyataan data 2014.
historis, dan dapat dikategorikan
sebagai pernyataan yang dapat
bersifat pandangan ke depan
(forward looking statement) sesuai
definisi pada ketentuan yang
berlaku. Kilas Kinerja 2014
Pernyataan yang mengandung pandangan ke
depan memuat risiko dan ketidakpastian atas
hasil dan kejadian yang mungkin berbeda secara
material dari apa yang diperkirakan dan
disebutkan dalam pernyataan tersebut.
Penyebutan satuan mata uang “Rupiah” atau Rp”
merujuk pada mata uang resmi Indonesia,
sedangkan “Dollar AS” atau USD merujuk pada
mata uang resmi Amerika Serikat. Semua
informasi keuangan disajikan Total Aset 2014 sebesar Rp66,94 triliun,
dalam mata uang Rupiah sesuai dengan Standar ASET tumbuh 4,65% dibandingkan 2013
Akuntasi Keuangan Indonesia.

Dana Pihak Ketiga 2014 sebesar Rp59,82


DPK triliun, tumbuh 5,95% dibandingkan 2013

Pemenuhan Modal Minimum (CAR) 2014


CAR sebesar 14,76%

Pendapatan sebagai Mudharib 2014 sebesar Rp5,54


PENDAPATAN triliun

4 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Penghargaan dan Sertifikasi 2014

Selama 2014, BSM telah meraih


tersebut mencerminkan kepercayaan
beragam penghargaan dari berbagai
masyarakat tetap kuat kepada BSM.
lembaga, baik dalam maupun luar
negeri. Penghargaan-penghargaan

Tabel Daftar Penghargaan


2014
Nama Penghargaan
Pemberi Penghargaan Tanggal Penganugrahan
No. Foto Penghargaan Jenis Prestasi

1. Good Majalah SWA dan Penghargaan untuk 17 Desember 2014


Corporate The Indonesian Most Trusted Company
Governance Institute for Based on Corporate
Award 2014 Corporate Governance Perception
Governance Index (CGPI)

2. Chair of League Karim Business Bank Syariah Mandiri 8 Desember 2014


Consulting tujuh kali berturut-
turut menjuarai Islamic
Finance Award

3. Indonesian Majalah Swa dan Penghargaan untuk The 30 Oktober 2014


Customer Frontier Best in Achieving Total
Satisfaction Customer Satisfaction
Award 2014

4. Infobank Sharia Majalah Infobank Bank Berkinerja Sangat 30 September 2014


Finance Award Bagus Atas Kinerja
2014 Keuangan Selama 2013

5. Asiamoney Asiamoney The Best Islamic Bank in 25 September 2014


Islamic Bank Indonesia
Award 2014

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 5


Nama Penghargaan
Pemberi Penghargaan Tanggal Penganugrahan
No. Foto Penghargaan Jenis Prestasi

6. Best Brand Majalah Swa Penghargaan untuk 17 September 2014


Platinum bekerjasama dengan Indonesia Best Brand
Awards lembaga survei Mars Award 8 kali berturut-
turut (Platinum)

7. Service Excellence Majalah Infobank bekerjasama denganatas:


Penghargaan Marketing Research
Best Customer
13 Juni Service
2014 Best Teller.
Award 2014 Indonesia (MRI) Best ATM.
Best Satpam

8. Service Quality Carre Customer For Achieving 5 Juni 2014


Award 2014 Satisfaction & Exceptional Total
Category: Loyalty dan Majalah Service Quality
Sharia Banking Service Excellence Satisfaction Based on
Customer Perception
Survey SQ Index 2014

9. Corporate Majalah Tempo Penghargaan atas 4 Juni 2014


Image Award Media Group pengukuran:
bekerjasama dengan 1. Quality: perhatian
tinggi terhadap
Frontier Consulting konsumen, produk
Group dan jasa berkualitas
tinggi, perusahaan
dapat dipercaya dan
perusahaan yang
inovatif
2. Performance:
perusahaan yang
memiliki peluang
untuk tumbuh dan
dikelola dengan baik
3. Responibility:
Perusahaan yang
peduli dengan
lingkungan dan
memiliki tanggung
jawab sosial.
4. Attractiveness:
Perusahaan
merupakan tempat
kerja idaman, dan
perusahaan memiliki
karyawan berkualitas.

10. Best Islamic The Asset Asian Bank Syariah di 29 Mei 2014
BankAward Hong Kong Indonesia yang
berpredikat Sangat
Bagus atas kinerja
keuangan 2013

6 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Nama Penghargaan
Pemberi Penghargaan Tanggal Penganugrahan
No. Foto Penghargaan Jenis Prestasi

11. Best Islamic The Asset Asian Bank Syariah di 29 Mei 2014
Trade Finance Hong Kong Indonesia yang
Bank Award berpredikat Sangat
Bagus atas kinerja
keuangan 2013

12. Best Islamic The Asset Asian Bank Syariah di 29 Mei 2014
Retail Bank Hong Kong Indonesia yang
Award berpredikat Sangat
Bagus atas kinerja
keuangan 2013

13. Indonesia Bank Infobank bekerja The Best of Indonesian 26 Februari 2014
Loyalty Award sama dengan Bank Loyalty Champion
2014 Markplus Insight 2014 Category: Saving
Account, Islamic
banking

14. The Most Karim Business Bank Syariah dengan 24 Februari 2014
Profitable Consulting kinerja terbaik dari sisi
Islamic Full kinerja keuangan.
Fledge Bank
2014 : Equity
IDR > 1
Triliun (BUKU
2)
Karim Business Bank Syariah dengan 24 Februari 2014
15. The Most Consulting kinerja terbaik dari sisi
Efficient Islamic kinerja keuangan.
Full Fledge
Bank 2014 :
Equity IDR > 1
Triliun (BUKU 2)
Karim Business Bank Syariah dengan 24 Februari 2014
16. The Best Consulting kinerja terbaik dari sisi
Islamic Full kinerja keuangan.
Pledge Bank
2014 : Equity
IDR > 1
Triliun (BUKU
2)

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 7


Nama Penghargaan
Pemberi Penghargaan Tanggal Penganugrahan
No. Foto Penghargaan Jenis Prestasi

17. 1st Teller Karim Business Bank Syariah dengan 24 Februari 2014
Competition Consulting Teller terbaik dari sisi
pelayanan.

18. The Best Euromoney Penghargaan atas The 13 Februari 2014


Islamic Bank in Best Islamic Bank in
Indonesia 2014 Indonesia

19. Top Brand Majalah Marketing In Recognition 5 Februari 2014


Award 2014 bekerjasama dengan of Outstanding
Category Frontier Consulting Achievement in Building
Sharia Bank Group the Top Brand

20. Excellent Bisnis Indonesia For Excellent 4 Februari 2014


Service bekerjasama dengan Performance in
Experience Carre Delivering Positive
Award 2014 Customer Experience
Category Based on Mystery
Sharia Bank Shopping Research ESEI
2014

Sertifikasi
Selama tahun 2014 BSM belum memperoleh
sertifikasi.

8 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Daftar Isi

1 Makna Tema 72 Profil Perusahaan


2 Kesinambungan Tema 74 Identitas Perusahaan
4 Tentang Laporan Tahunan 75 Riwayat Singkat Perusahaan
Bank Syariah Mandiri 77 Bidang Usaha
4 Kilas Kinerja 2014 84 Struktur Organisasi
5 Penghargaan dan Sertifikasi 2014 86 Profil Pejabat Eksekutif
9 Daftar Isi 89 Visi, Misi, dan BSM Shared Values
11 Referensi Kriteria Annual Report Award 92 Identitas dan Riwayat Hidup Dewan Komisaris
(ARA) 2014 92 Identitas dan Riwayat Hidup Direksi
23 Rekomendasi Annual Report Award 2013 92 Jumlah Pegawai dan
Pengembangan KompetensI
24 Ikhtisar Utama 94 Struktur Grup
26 Ikhtisar Kinerja Bank 96 Sinergi Grup Mandiri
30 Ikhtisar Operasional (Non Keuangan) 97 Komposisi Pemegang Saham
31 Ikhtisar Saham 98 Daftar Entitas Anak/Entitas Asosiasi
31 Ikhtisar Obligasi, Sukuk atau Obligasi 98 Kronologis Pencatatan Saham BSM
Konversi 98 Kronologis Pencatatan Efek Lainnya
99 Lembaga dan Profesi Penunjang Perusahaan
32 Laporan Manajemen 100 Peristiwa Penting 2014
34 Laporan Dewan Komisaris 102 Wilayah Operasi
39 Profil Dewan Komisaris 104 Human Capital
46 Laporan Dewan Pengawas Syariah
48 Profil Dewan Pengawas Syariah
50 Laporan Direksi
61 Profil Direksi
64 Profil Senior Executive Vice President
71 Surat Pernyataan Tentang Tanggung Jawab
Atas Kebenaran Isi Laporan Tahunan PT Bank
Syariah Mandiri Tahun 2014

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 9


120 Analisa dan Pembahasan Manajemen 168 Tata Kelola Perusahaan
122 Tinjuan Ekonomi dan Industri Perbankan 171 Dasar dan Penerapan GCG
126 Tinjauan Operasi per Segmen Usaha 172 Apresiasi Implementasi GCG
137 Tinjauan Operasi Dana Pihak Ketiga 172 Hasil Penilaian Implementasi GCG
142 Tinjauan Kinerja Keuangan Perusahaan 175 Struktur dan Mekanisme GCG
151 Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat 178 Pemegang Saham Utama dan Pengendali
Kolektibilitas Piutang Perusahaan 179 Rapat Umum Pemegang Saham
152 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas 183 Dewan Komisaris
Struktur Modal 193 Komisaris Independen
153 Ikatan yang Material untuk Investasi Barang 193 Direksi
Modal 2014 201 Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris
154 Investasi Barang Modal 2014 dan Direksi
154 Perbandingan Target RBB 2014 dengan Realisasi 201 Assessment Terhadap Dewan Komisaris dan
2014 dan Proyeksi 2015 Direksi
155 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi 202 Remunerasi dan Fasilitas Lain
setelah Tanggal Laporan Akuntan 205 Hubungan Afiliasi antara Anggota Dewan
155 Prospek Usaha Perusahaan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham
158 Aspek Pemasaran 206 Dewan Pengawas Syariah
160 Kebijakan Dividen 209 Komite-Komite
160 Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan 209 Komite Audit
dan/ atau Manajemen (ESOP/MSOP) 213 Komite Pemantau Risiko
161 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran 218 Komite Remunerasi dan Nominasi
Umum 220 Corporate Secretary
161 Informasi Investasi, Ekspansi, Divestasi, 223 Akses Informasi dan Data Perseroan
Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau 223 Sistem Pengendalian Internal
Restrukturisasi Utang/Modal 224 Fungsi Audit Internal
161 Transaksi Material Mengandung Benturan 228 Akuntan Publik
Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak 230 Kepatuhan
Afiliasi 233 Manajemen Risiko
166 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan 240 Teknologi Informasi
166 Perubahan Kebijakan Akuntansi 242 Perkara Penting
243 Pendapatan Non Halal dan Penggunaannya
244 Kebijakan Internal Mengenai Pengendalian
Gratifikasi
245 Kode Etik (Code Of Conduct)
247 Whistleblowing System
250 Corporate Social Responibility
258 Laporan Keuangan

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Referensi Kriteria
Annual Report Award
(ARA) 2014

No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

I Umum
1 Laporan tahunan disajikan dalam
bahasa Indonesia yang baik dan
benar dan dianjurkan menyajikan √
juga dalam bahasa Inggris

2 Laporan tahunan dicetak


dengan kualitas yang baik dan
menggunakan jenis dan ukuran √
huruf yang mudah dibaca

3 Laporan tahunan mencantumkan Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di:
identitas perusahaan dengan jelas 1. Sampul muka;
2. Samping; √
3. Sampul belakang; dan
4. Setiap halaman
4 Laporan tahunan ditampilkan di Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya.
website perusahaan √

II Ikhtisar Data Keuangan Penting


1 Informasi hasil usaha perusahaan Informasi memuat antara lain:
dalam bentuk perbandingan 1. Penjualan/pendapatan usaha; 26,28
selama 3 (tiga) tahun buku atau 2. Laba (rugi); 26,28
sejak memulai usahanya jika 3. Total laba (rugi) komprehensif; dan 26 26-30
perusahaan tersebut menjalankan 4. Laba (rugi) per saham. 26
kegiatan usahanya selama kurang
dari 3 (tiga) tahun

2 Informasi posisi keuangan Informasi memuat antara lain:


perusahaan dalam bentuk 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; 26
perbandingan selama 3 (tiga) 2. Jumlah aset; 26,27
tahun buku atau sejak memulai 3. Jumlah liabilitas; dan 26 26-30
usahanya jika perusahaan tersebut 4. Jumlah ekuitas. 26,27
menjalankan kegiatan usahanya
selama kurang dari 3 (tiga) tahun

3 Rasio keuangan dalam bentuk Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan 27,29
perbandingan selama 3 (tiga) industri perusahaan.
tahun buku atau sejak memulai
usahanya jika perusahaan tersebut 26-30
menjalankan kegiatan usahanya
selama kurang dari 3 (tiga) tahun

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 11


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

4 Informasi harga saham dalam 1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: 31
bentuk tabel dan grafik a. Jumlah saham yang beredar;
b. Kapitalisasi pasar;
c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan
31
d. Volume perdagangan.
2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang 31
harga penutupan dan volume perdagangan saham.
untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
5 Informasi mengenai obligasi, Informasi memuat:
sukuk atau obligasi konversi 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding); 31
yang masih beredar dalam 2 2. Tingkat bunga/imbalan; 31 31
(dua) tahun buku terakhir 3. Tanggal jatuh tempo; dan 31
4. Peringkat obligasi/sukuk. 31

III Laporan Dewan Komisaris dan Direksi


1 Laporan Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar 35
penilaiannya;
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan 35
dasar pertimbangannya; 34-38
3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada dibawah 37
Dewan Komisaris; dan
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya 38
(jika ada).
2 Laporan Direksi Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan 50-58
strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang
ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan; 48-60
2. Analisis tentang prospek usaha; 59
3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan 53
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada). 51
3 Tanda tangan anggota Dewan Memuat hal-hal sebagai berikut:
Komisaris dan Anggota Direksi 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri; 71
2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh 71
atas kebenaran isi laporan tahunan;
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi 71
dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan 71
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam -
hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak
menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat
tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan
tertulis dari yang bersangkutan.

IV Profil Perusahaan
1 Nama dan alamat lengkap Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax,
74
perusahaan email, dan website.

12 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

2 Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama
perusahaan (jika ada).
75-76
Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar
diungkapkan
3 Bidang usaha Uraian mengenai antara lain:
1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; 77
77-83
2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 77
3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan. 78

4 Struktur Organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan
84-88
struktur satu tingkat di bawah direksi
5 Visi dan Misi Perusahaan Mencakup:
1. Visi perusahaan; 90
2. Misi perusahaan; dan 90 89-91
3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh 90
Direksi/ Dewan Komisaris.
6 Identitas dan riwayat hidup singkat Informasi memuat antara lain:
anggota Dewan Komisaris 1. Nama; 39-41
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 39-41
39-41
3. Umur; 39-41
92
4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 39-41
5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 39-41
6. Riwayat penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan. 39-41
7 Identitas dan riwayat hidup Informasi memuat antara lain:
singkat anggota Direksi 1. Nama; 61-63
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 61-63
61-63
3. Umur; 61-63
92
4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 61-63
5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 61-63
6. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Direksi di Perusahaan. 61-63
8 Jumlah karyawan (komparatif Informasi memuat antara lain:
2 tahun) dan deskripsi 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi; 92
pengembangan kompetensinya 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan; 92,104
92 - 93
(misal: aspek pendidikan dan 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 93,108
104 -
pelatihan karyawan) 4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah -117
119
dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan untuk
masing-masing level organisasi; dan
5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan. 108-109
9 Komposisi Pemegang saham Mencakup antara lain:
1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang 97
saham terbesar dan persentase kepemilikannya;
2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi: 97
97 - 98
a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; 97
b. Nama Komisaris dan Direktur yang memiliki saham; dan 97
c. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham 97
masing-masing kurang dari 5%.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 13


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

10 Daftar entitas anak dan/atau Informasi memuat antara lain:


entitas asosiasi 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi;
2. Persentase kepemilikan saham ;
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas 98
asosiasi; dan
4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah
beroperasi atau belum beroperasi).
11 Struktur grup perusahaan Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan
94 - 97
entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle
(SPV),
12 Kronologis pencatatan saham Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan saham;
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan
perubahan jumlah saham; 98
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir
tahun buku; dan
4. Nama bursa tempat saham perusahaan dicatatkan.

13 Kronologis pencatatan efek lainnya Mencakup antara lain:


1. Kronologis pencatatan efek lainnya; 99
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan 99
perubahan jumlah efek lainnya;
98 - 99
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan 99
akhir tahun buku;
4. Nama Bursa tempat efek lainnya dicatatkan; dan
5. Peringkat efek.
14 Nama dan alamat lembaga Informasi memuat antara lain:
dan/ atau profesi penunjang 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan 99
pasar modal saham perusahaan; 99
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan 99
3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek. 99
15 Penghargaan yang diterima dalam Informasi memuat antara lain:
tahun buku terakhir dan/atau 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat; 5-8
sertifikasi yang masih berlaku 2. Tahun perolehan; 5-8
5-8
dalam tahun buku terakhir baik 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan 5-8
yang berskala nasional maupun 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi). 5
internasional

16 Nama dan alamat entitas Memuat informasi antara lain:


anak dan/atau kantor cabang 1. Nama dan alamat entitas anak; dan 98
98, 102-
atau kantor perwakilan (jika 2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan. 102-103
103
ada) Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/cabang/perwakilan,
agar diungkapkan
V Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan
1 Tinjauan operasi per segmen Memuat uraian mengenai:
usaha 1. Penjelasan masing-masing segmen usaha. 126,135
2. Kinerja per segmen usaha, antara lain: 126-141
126-
a. Produksi;
141
b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;
c. Penjualan/pendapatan usaha; dan
d. Profitabilitas.
14 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

2 Uraian atas kinerja keuangan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja 142-145
perusahaan keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab
kenaikan/ penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 145
142 -
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; 145
151
3. Ekuitas; 146-147
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan 148-150
komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan
5. Arus kas.
3 Bahasan dan analisis tentang Penjelasan tentang :
kemampuan membayar utang 1. Kemampuan membayar utang, baik jangka pendek maupun 151
dan tingkat kolektibilitas piutang jangka panjang; dan
perusahaan, dengan menyajikan 2. Tingkat kolektibilitas piutang. 151 151
perhitungan rasio yang relevan
sesuai dengan jenis industri
perusahaan

4 Bahasan tentang struktur modal Penjelasan atas:


(capital structure) dan kebijakan 1. Struktur modal (capital structure); dan 152
152-153
manajemen atas struktur modal 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan 152
(capital structure policy) dasar pemilihan kebijakan tersebut.

5 Bahasan mengenai ikatan yang Penjelasan tentang:


material untuk investasi barang 1. Tujuan dari ikatan tersebut; 153
modal pada tahun buku terakhir 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut; 153
3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan 153
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko 153 153
dari posisi mata uang asing yang terkait.

Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang


modal pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan

6 Bahasan mengenai investasi Penjelasan tentang:


barang modal yang direalisasikan 1. Jenis investasi barang modal; 154
pada tahun buku terakhir 2. Tujuan investasi barang modal; dan 154
154
3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku 154
terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal,
agar diungkapkan
7 Informasi perbandingan antara Informasi memuat antara lain:
target pada awal tahun buku 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil 154
dengan hasil yang dicapai yang dicapai (realisasi); dan
(realisasi), dan target atau 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun mendatang. 154
proyeksi yang ingin dicapai untuk 154
satu tahun mendatang mengenai
pendapatan, laba, struktur
permodalan, atau lainnya yang
dianggap penting bagi perusahaan

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 15


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

8 Informasi dan fakta material Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya
yang terjadi setelah tanggal terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
155 155
laporan akuntan Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan,
agar diungkapkan
9 Uraian tentang prospek usaha Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi 155 -
155 -
perusahaan secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak 158
158
dipercaya.

10 Uraian tentang aspek pemasaran Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara 158-159 158-159
lain strategi pemasaran dan pangsa pasar. 124-126 124-126

11 Uraian mengenai kebijakan Memuat uraian mengenai:


dividen dan jumlah dividen kas 1. Kebijakan pembagian dividen; 160
per saham dan jumlah dividen 2. Total dividen yang dibagikan; 160
per tahun yang diumumkan 3. Jumlah dividen kas per saham; 160
156
atau 4. Payout ratio; dan 160
dibayar selama 2 (dua) tahun buku 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas untuk masing- 160
terakhir masing tahun.
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya
12 Program kepemilikan saham oleh Memuat uraian mengenai:
karyawan dan/atau manajemen 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; 160
yang dilaksanakan perusahaan 2. Jangka waktu; 160
160
(ESOP/MSOP) 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan 160
4. Harga exercise. 160
Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan
13 Realisasi penggunaan dana hasil Memuat uraian mengenai:
penawaran umum (dalam hal 1. Total perolehan dana; 161
perusahaan masih diwajibkan 2. Rencana penggunaan dana; 161
menyampaikan laporan realisasi 3. Rincian penggunaan dana; 161 161
penggunaan dana) 4. Saldo dana; dan 161
5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan penggunaan dana 161
(jika ada).
14 Informasi material mengenai Memuat uraian mengenai:
investasi, ekspansi, divestasi, 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 161
penggabungan/peleburan usaha, 2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; dan 161 161
akuisisi atau restrukturisasi utang/ 3. Sumber dana. 161
modal Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan

15 Informasi transaksi material Memuat uraian mengenai:


yang mengandung benturan 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 162-164
kepentingan dan/atau transaksi 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 162-164
dengan pihak afiliasi 3. Alasan dilakukannya transaksi; 162-164
161 -
4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; 164-166
166
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas 161
transaksi; dan
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait. 161
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan

16 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

16 Uraian mengenai perubahan Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan
peraturan perundang-undangan dampaknya terhadap perusahaan.
166 166
yang berpengaruh signifikan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan
terhadap perusahaan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
17 Uraian mengenai perubahan Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan
kebijakan akuntansi yang dampaknya terhadap laporan keuangan. 166-
166-167
diterapkan perusahaan pada Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar 167
tahun buku terakhir diungkapkan

VI Good Corporate Governance


1 Uraian Dewan Komisaris Uraian memuat antara lain:
1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris; 184
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi; 202
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan 202-203
183-
jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris;
193
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam 185-186
202 -
pertemuan;
204
5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan 186-187
Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan
6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja 185
Dewan Komisaris).
2 Informasi mengenai Komisaris Meliputi antara lain:
Independen 1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan 193 193
2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen. 193
3 Uraian Direksi Uraian memuat antara lain:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing 195-197
anggota Direksi;
2. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam 200
pertemuan Direksi;
193-
3. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam
200
pertemuan gabungan Direksi dan Dewan Komisaris;
4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau 198-200
program orientasi bagi Direksi baru; dan
5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja 198
Direksi).
4 Assessment terhadap Dewan Mencakup antara lain:
Komisaris dan Direksi 1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan 201
Direksi;
201
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan 201
Komisaris dan Direksi; dan
3. Pihak yang melakukan assessment. 201
5 Uraian mengenai kebijakan Mencakup antara lain:
remunerasi bagi Direksi 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi; 202
2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka 202 202 -
pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota 204
Direksi; dan
3. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi. 203

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 17


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

6 Informasi mengenai pemegang Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang dimiliki
saham utama dan pengendali, baik sepenuhnya oleh pemerintah.
178 178
langsung maupun tidak langsung,
sampai kepada pemilik individu
7 Pengungkapan hubungan afiliasi Mencakup antara lain:
antara anggota Direksi, Dewan 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya; 205
Komisaris, dan Pemegang Saham 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris 205
Utama dan/atau pengendali 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham 205
Utama dan/atau pengendali;
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota 205 205
Komisaris lainnya; dan
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang 205
Saham Utama dan/atau pengendali.
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar
diungkapkan
8 Komite Audit Mencakup antara lain:
1. Nama dan jabatan anggota komite audit; 210
2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit; 210-211
209-
3. Independensi anggota komite audit; 209
213
4. Uraian tugas dan tanggung jawab; 209
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; dan 211-212
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit. 212-213

9 Komite/Fungsi Nominasi dan Mencakup antara lain:


Remunerasi 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite/fungsi nominasi 218
dan/atau remunerasi;
2. Independensi komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; -
218 -
3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 218
219
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; 218-219
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite/fungsi nominasi dan/
atau remunerasi; dan 219
6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi. 219
10 Komite-komite lain di bawah Mencakup antara lain:
Dewan Komisaris yang dimiliki 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain;
oleh perusahaan 2. Independensi komite lain; 213 -
3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 217
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain; dan
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.
11 Uraian tugas dan fungsi Mencakup antara lain:
Sekretaris Perusahaan 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan; 221 220 -
2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan; dan 221 222
3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris -
perusahaan.

12 Informasi mengenai Rapat Umum Dalam bentuk tabel mencakup antara lain:
Pemegang Saham (RUPS) tahun 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya; 178 - 178 -
sebelumnya 2. Realisasi hasil RUPS tahun sebelumnya pada tahun buku; dan 182 182
3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan.

18 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

13 Uraian mengenai Unit Audit Mencakup antara lain:


Internal 1. Nama ketua unit audit internal; 226
2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal; 226
224 -
3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal; 226
228
4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan; 225
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal; dan 227-228
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal. 225
14 Akuntan Publik Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah periode akuntan publik telah melakukan audit laporan keuangan 229
tahunan;
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan 229
keuangan tahunan; 228 -
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan 229
229
publik; dan
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan
229
tahunan.
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan

15 Uraian mengenai manajemen Mencakup antara lain:


risiko perusahaan 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang 233-243
diterapkan perusahaan;
233 -
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem 237
236
3. manajemen risiko;
4. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan 238-239
5. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. 235-237
16 Uraian mengenai sistem Mencakup antara lain:
pengendalian intern 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain 223
mencakup pengendalian keuangan dan operasional;
223 -
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang 224 224
diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem
224
pengendalian intern.
17 Uraian mengenai corporate social Mencakup antara lain informasi tentang:
responibility yang terkait dengan 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 250-251
lingkungan hidup 2. Kegiatan yang dilakukan; terkait program lingkungan hidup yang 252-254
berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti 252-
penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur 254
ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, pertimbangan aspek
lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain.
3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. 254

18 Uraian mengenai corporate social Mencakup antara lain informasi tentang:


responibility yang terkait dengan 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 254-255
ketenagakerjaan, kesehatan, dan 2. Kegiatan yang dilakukan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, 255 254 -
keselamatan kerja dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan 255
kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan,
tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain.

19 Uraian mengenai corporate Mencakup antara lain informasi tentang:


social responibility yang terkait 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 250-254
dengan pengembangan sosial dan 2. Kegiatan yang dilakukan; dan 250-254 250 -
kemasyarakatan 3. Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, 250-254 254
seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar
perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya,
dan lain-lain.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 19


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

20 Uraian mengenai corporate social Mencakup antara lain:


responibility yang terkait dengan 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 256 255 -
tanggung jawab kepada konsumen 2. Kegiatan yang dilakukan terkait tanggung jawab produk, seperti 256-257 257
kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah
dan penanggulangan atas pengaduan konsumen dan lain-lain

21 Perkara penting yang sedang Mencakup antara lain:


dihadapi oleh perusahaan, entitas 1. Pokok perkara/gugatan; 242-243
anak, anggota Dewan Komisaris 2. Status penyelesaian perkara/gugatan; 242-243
dan/atau anggota Direksi yang 3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan; dan 242-243 242 -
menjabat pada periode laporan 4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan 242-243 243
Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan
tahunan
lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa
tidak dikenakan sanksi administrasi).
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
22 Akses informasi dan data Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada
perusahaan publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), 223 223
media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.
23 Bahasan mengenai kode etik Memuat uraian antara lain:
1. Isi kode etik; 245
2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi; 245
3. Penyebarluasan kode etik; 245 245-247
4. Upaya penegakan dan sanksi pelanggaran kode etik; dan 246
5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki 246
perusahaan.

24 Pengungkapan mengenai Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:
whistleblowing system 1. Penyampaian laporan pelanggaran; 247
2. Perlindungan bagi whistleblower; 247
3. Penanganan pengaduan; 248 247-249
4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan 247
5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir 248
serta tindak lanjutnya
25 Keberagaman Komposisi Dewan Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan
Komisaris dan Direksi Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia,
dan jenis kelamin. 201 201
Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan
pertimbangannya

VII Informasi Keuangan


1 Surat Pernyataan Direksi dan/ Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan
atau Dewan Komisaris tentang Keuangan.
Tanggung Jawab atas Laporan 260 260
Keuangan

2 Opini auditor independen atas 262 - 262 -


laporan keuangan 263 263

20 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

3 Deskripsi Auditor Independen di Deskripsi memuat tentang:


Opini 1. Nama & tanda tangan; 263
263 263
2. Tanggal Laporan Audit; dan
3. Nomor izin KAP dan nomor izin Akuntan Publik. 263

4 Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:
1. Laporan posisi keuangan (neraca); 265-269
2. Laporan laba rugi komprehensif; 270-271
3. Laporan perubahan ekuitas; 272
4. Laporan arus kas; 273-274 262-397
5. Catatan atas laporan keuangan; dan 278-397
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan
265-269
ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif
atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika
entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).
5 Perbandingan tingkat profitabilitas Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya. 269-270 269-270
6 Laporan Arus Kas Memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, 273-274
dan pendanaan;
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas 285
dari aktivitas operasi; 273-
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas 274,285
273
selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan;
dan
273
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan
atas laporan keuangan.
7 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; 284
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan; 285
284-313
3. Pengakuan pendapatan dan beban; 285,306
4. Imbalan kerja; dan 306
5. Instrumen Keuangan. 292

8 Pengungkapan transaksi pihak Hal-hal yang diungkapkan antara lain:


berelasi 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 369
368 -
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan 372
372
beban terkait; dan
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas. 372
9 Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan:
dengan perpajakan 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 348-350
2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 350
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan 350
dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi 347-350
350
keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan)
pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah
tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang
diakui pada laporan posisi keuangan; dan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. 350

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 21


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

10 Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan:


dengan aset tetap 1. Metode penyusutan yang digunakan; 300
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model 301
revaluasi dan model biaya; 298-300
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai 341 310
wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar
339-340
aset tetap (untuk model biaya); dan
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap
341
pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan,
pengurangan dan reklasifikasi.
11 Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan:
dengan segmen operasi 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk
mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan;
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang 362
dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen
lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan
4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk
dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.

12 Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan:


dengan Instrumen Keuangan 1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya; 283
2. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; 283
291-291
3. Kebijakan manajemen risiko; 380
382-391
4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko 380
pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan
5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif. 383

13 Penerbitan laporan keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain:


1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 397 397
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan. 397

22 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Rekomendasi Annual Report Award 2013

Prestasi BSM pada ajang Annual Report Award 2013


mencapai predikat peringkat 2 kategori private keuangan
non listed. BSM berkomitmen untuk menindaklanjuti
rekomendasi yang diperoleh pada Annual Report Award
2013. Adapun rekomendasi tersebut sebagai berikut :

No Rekomendasi Annual Report Award 2013 Halaman

1. Agar diungkapkan tinjauan operasi per segmen usaha secara lengkap. 126-141

2. Agar diungkapkan informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil 154
yang dicapai (realisasi), serta target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun
mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap
penting bagi perusahaan.

3. Agar diungkapkan perubahan kebijakan akuntansi, alasan, dan dampaknya terhadap laporan 166-167
keuangan secara lengkap

4. Agar diungkapkan prosedur penetapan remunerasi bagi Direksi, struktur remunerasi yang 202-204
menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja dan/atau jangka panjang
lainnya untuk setiap anggota Direksi serta indikator untuk penetapan remunerasi Direksi.

5. Agar diungkapkan secara lengkap mengenai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 181-182
tahun sebelumnya, realisasi hasil RUPS pada tahun buku, dan alasan dalam hal terdapat
keputusan RUPS yanng belum direalisasikan.

6. Agar diungkapkan penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara Iain mencakup 223-224
pengendalian keuangan dan operasional, kesesualan sistem pengendalian intern dengan kerangka
yang diakui secara International (COSO – internal control framework) dan evaluasi atas efektivitas
sistem pengendalian intern tersebut.

7 Agar diungkapkan mengenai mekanisme whistleblowing system yang mencakup penyampaian 247-249
laporan pelanggaran, perlindungan bagi whistleblower, penanganan pengaduan, pihak yang
mengelola pengadaan, serta jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku
terakhir dan tindak lanjutnya.

8. Pengungkapan yang berhubungan dengan instrumen keuangan agar disesuaikan dengan 291-292
ketentuan yang berlaku. 382-391

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 23


Ikhtisar
Utama
24 Ikhtisar Utama
26 Ikhtisar Kinerja Bank
30 Ikhtisar Operasional (Non Keuangan)
31 Ikhtisar Saham
31 Ikhtisar Obligasi, Sukuk atau Obligasi Konversi
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusaha

Ikhtisar
Kinerja Bank

Tabel Ikhtisar Keuangan


Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
A. Laporan Posisi Keuangan (Dalam Miliar Rupiah)

1 Aset 32.482 48.672 54.229 63.965 66.942


2 Aset Produktif 30.744 44.918 50.640 58.947 61.766
3 Penempatan SBIS, FASBIS, Reverse
Repo SBSN & Term Deposito Valas 3.412 4.850 3.125 5.918 10.302
BI
4 Pembiayaan yang Diberikan 23.968 36.727 44.755 50.460 49.133
5 Liabilitas 5.010 7.041 9.169 11.030 8.330
6 Dana Syirkah Temporer 25.251 37.858 40.380 47.574 53.175
7 Surat Berharga yang Diterbitkan 200 700 500 500 500
8 Dana Pihak Ketiga 28.998 42.618 47.409 56.461 59.821
a. Giro 4.015 4.669 6.434 7.525 5.200
b. Tabungan 9.873 14.424 19.148 22.101 22.685
c. Deposito 15.110 23.525 21.827 26.834 31.936
9 Ekuitas 2.021 3.073 4.181 4.862 4.937

B. Laporan Laba Rugi Komprehensif


2010 2011 2012 2013 2014
(Dalam Miliar Rupiah)
1 Pendapatan Operasional 3.334 4.853 5.824 6.631 6.549
Pendapatan Pengelolaan Dana oleh
Bank sebagai Mudharib 2.768 3.771 4.685 5.438 5.547
Fee Based Income 567 1.082 1.139 1.193 1.003
Pendapatan Non Operasional 4 6 6 9 14
2 Biaya Operasional 2.602 3.963 4.648 5.118 5.487
Biaya Bagi Hasil 1.216 1.855 2.081 2.249 2.613
Biaya Over head 1.222 1.892 2.247 2.615 2.833
Biaya Pajak 150 197 291 233 38
Biaya Zakat 15 19 28 23 3
Biaya Non Operasional - - - - -
3 Laba Operasional 728 897 1.182 1.522 1.076
4 Laba Usaha 580 761 1.119 898 99
5 Laba Sebelum Manfaat/(Beban)
Pajak Penghasilan 569 748 1.097 884 110
6 Laba Neto 419 551 806 651 72
7 Laba Komprehensif - 553 807 651 75
8 Laba Bersih Per Saham Dasar (dalam
Rp) 3.179 3.376 3.382 2.232 241

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

C. Laporan Rasio-Rasio Keuangan Penting 2010 2011 2012 2013 2014


1 Pemenuhan Modal Minimum (CAR) 10,60% 14,57% 13,82% 14,10% 14,76%
2 Imbal Hasil Rata-Rata Aset (ROA) -
Sebelum Pajak 2,21% 1,95% 2,25% 1,53% 0,17%
3 Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas (ROE) -
Setelah Pajak 25,05% 24,24% 25,05% 15,34% 1,49%
4 Pembiayaan terhadap Dana Pihak
Ketiga (FDR) 82,54% 86,03% 94,40% 89,37% 82,13%
5 Pembiayaan Bermasalah terhadap
Total Pembiayaan (NPF NETT) 1,29% 0,95% 1,14% 2,29% 4,29%
6 Pembiayaan Bermasalah terhadap
Total Pembiayaan (NPF GROSS) 3,52% 2,42% 2,82% 4,32% 6,84%
7 Pendapatan Bagi Hasil Bersih
terhadap Aset Produktif (NIM) 6,57% 7,48% 7,25% 7,25% 6,19%
8 Aset Lancar terhadap Liabilitas
Lancar 202,90% 262,62% 155,26% 178,65% 275,56%
9 Liabilitas terhadap Ekuitas (DER) 247,94% 229,11% 219,31% 226,85% 168,73%
10 Liabilitas terhadap Aset (DAR) 15,42% 14,47% 16,91% 17,24% 12,44%

Grafik
Laporan Aset Pembiayaan
Laporan Posisi (dalam Rp miliar)
(dalam Rp miliar)

Keuangan
66.942

50.460

49.133
63.965

44.755
54.229
48.672

36.727
32.482

23.968

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Dana Pihak Ketiga (DPK) Ekuitas


(dalam Rp miliar)
(dalam Rp miliar)
59.821
56.461

4.937
4.862
47.409

4.181
42.618

3.073
28.998

2.021

2010 2011 2012 2013 2014


2010 2011 2012 2013 2014

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusaha

Grafik Laporan
Laba Rugi
Komprehensif

Pendapatan Operasional Pendapatan Sebagai Mudharib


(dalam Rp miliar)
(dalam Rp miliar)

5.547
5.438
4.685
6.640

6.563
5.830

3.771
4.859

2.768
3.338

2010 2011 2012 2013 2014


2010 2011 2012 2013 2014

Fee Based Income Laba Operasional


(dalam Rp miliar)
(dalam Rp miliar)
1.193
1.139
1.082

1.003

1.522
1.182

1.076
567

897
728

2010 2011 2012 2013 2014


2010 2011 2012 2013 2014

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Grafik Laporan
Rasio-Rasio
Keuangan
Penting

Pemenuhan Modal Imbal Hasil Rata-Rata


Minimum (CAR) Aset (ROA)
14,76%
14,57%

2,25%
13,82%

2,21%
14,1%

1,95%
10,6%

1,53%

0,17%
2010 2011 2012 2013 2014
2010 2011 2012 2013 2014

Imbal Hasil Rata-Rata Pembiayaan Terhadap Dana


Ekuitas (ROE) Pihak Ketiga (FDR)
25,05%

25,05%
24,24%

94,40%

89,37%
15,34%

86,03%
82,54%

82,13%
1,49%

2010 2011 2012 2013 2014


2010 2011 2012 2013 2014

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusaha

Ikhtisar
Operasional
(Non Keuangan)

Tabel Ikhtisar Operasional (Non Keuangan)


Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
Jaringan Kantor 507 669 764 853 865
Pegawai 7.902 11.788 15.999 16.945 16.895
Jaringan ATM (ATM BSM, ATM Bank
Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, ATM 47.000 65.118 109.686 144.865 164.732
MEPS)
Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan 1.989.927 2.864.087 3.873.043 4.835.889 5.569.887

Jaringan Kantor Pegawai


(Unit)
(Orang)
865

16.945

16.895
853

15.999
764
669

11.788
507

7.902

2010 2011 2012 2013 2014


2010 2011 2012 2013 2014

Jaringan ATM Nasabah


(Unit) (Rekening)
5.569.887
4.835.889
164.732
144.865

3.873.043
109.686

2.864.087
1.989.927
65.118
47.000

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

3 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Ikhtisar
Saham

Sampai dengan akhir tahun 2014, BSM belum melakukan aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, seh

Ikhtisar Obligasi, Sukuk atau


Obligasi Konversi

(dalam miliar Rupiah)

Uraian Jumlah Tingkat Tanggal Efektif Tanggal Peringkat


Obligasi/ Bunga/ Jatuh Obligasi/
Sukuk Imbalan Tempo Sukuk
(Nisbah)
Surat Berharga Subordinasi Yang 75 16,30% 19 Desember 19 Desember idAA
Diterbitkan Bank Syariah Mandiri Tahap 2011 2021
1 Tahun 2011

Surat Berharga Subordinasi Yang 275 16,30% 19 Desember 19 Desember idAA


Diterbitkan Bank Syariah Mandiri Tahap 2011 2021
2 Tahun 2011

Surat Berharga Subordinasi Yang 150 16,30% 19 Desember 19 Desember idAA


Diterbitkan Bank Syariah Mandiri Tahap 2011 2021
3 Tahun 2011

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 3


Laporan
Manajemen
32 Laporan Manajemen
34 Laporan Dewan Komisaris
39 Profil Dewan Komisaris
46 Laporan Dewan Pengawas Syariah
48 Profil Dewan Pengawas Syariah
50 Laporan Direksi
61 Profil Direksi
64 Profil Senior Executive Vice President
71 Surat Pernyataan Tentang Tanggung Jawab
Atas Kebenaran Isi Laporan Tahunan PT
Bank Syariah Mandiri Tahun 2014
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Laporan Dewan Komisaris

Ventje Rahardjo
Komisaris Utama

Assalamualaikum warahmatullahi
operasional BSM 2014. Rakyat Indonesia telah memilih
wabarakatuh
Sebagai tahun transisi Joko Widodo sebagai presiden
pemerintahan SBY, tahun 2014 yang baru dan kemudian telah
Para Pemegang Saham dan
merupakan membentuk formasi kabinet baru.
Pemangku Kepentingan yang
tahun yang penuh tantangan bagi Salah satu kebijakan yang ditempuh
Terhormat,
Indonesia. Berlanjutnya perlambatan pemerintah baru adalah mengurangi
ekonomi global terus memberikan subsidi bahan bakar yang
Puji syukur kami panjatkan
dampak negatif pada kinerja ekspor berdampak pada memburuknya
kehadirat Allah SWT atas segala
komoditas Indonesia, yang berakibat neraca perdagangan serta
nikmat, rahmat dan karunia yang
pada defisit neraca berjalan yang mengurangi tekanan fiskal.
telah dilimpahkan-nya kepada kita
berkepanjangan. Selain tingginya Sementara itu, setelah melakukan
semua, perkenankanlah saya
defisit neraca berjalan, Indonesia penyesuaian tingkat suku bunga
mewakili Dewan Komisaris
harus menghadapi keluarnya acuannya sebanyak empat kali di
menyampaikan Laporan
dana-dana asing seiring kebijakan tahun
Pengawasan terhadap
pengurangan stimulus moneter oleh yang lalu, Bank Indonesia kembali
Federal Reserve, yang berakibat menaikkan tingkat suku bunga SBI ke
pada volatilitas nilai tukar Rupiah level 7,75% sebagai langkah untuk
yang sempat mencapai level lebih mengatasi defisit neraca berjalan,
dari Rp12.500 per USD di akhir kemungkinan tekanan inflasi akibat
tahun. perubahan harga bahan bakar serta
perlemahan mata uang Rupiah.
Pada 2014, Indonesia
mencatatkan sebuah prestasi
karena berhasil melaksanakan
pemilihan umum yang aman dan
demokratis.

3 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Akibat kenaikan tingkat suku bunga namun kami meyakini bahwa pemerintah baru
Tahun 2014, dana pihak ketiga BSM
selama dua tahun terakhir, terjadi perlahan tapi pasti
tumbuh Rp3,36 triliun atau 5,95%
perlambatan pertumbuhan ekonomi
dari Rp56,46 triliun tahun 2013
dari 6,0% dan 5,88% di tahun 2012
menjadi Rp59,82 triliun tahun 2014.
dan 2013 menjadi sebesar 5,02%
Pada saat yang sama dana pihak
pada 2014. ketiga perbankan syariah tumbuh
18,71% (yoy) dari Rp183,53 triliun
Penilaian Kinerja 2014 tahun 2013 ke Rp217,86 triliun
Kami memahami bahwa berbagai tahun 2014.
penyesuaian struktural ekonomi
yang ditandai dengan perlambatan Secara keseluruhan Dewan Komisaris
berdampak terhadap kinerja berpendapat bahwa Direksi dan
bisnis. Namun demikian, BSM Manajemen BSM sepanjang tahun
masih mampu menunjukkan 2014 telah memperlihatkan kinerja
kinerja yang baik sesuai dengan kontrak
yang cukup menggembirakan. manajemen antara Pemegang
Kami menilai bahwa Direksi Saham, Dewan Komisaris dan
telah berupaya maksimal Direksi.
dalam melaksanakan
pengelolaan perusahaan, di Prospek Usaha
tengah berbagai Ditengah situasi ekonomi global
hambatan yang dihadapi pada tahun yang mulai menunjukkan tanda-
2014. Meskipun di beberapa aspek tanda perbaikan, perekonomian
terjadi penurunan kinerja, namun Indonesia tahun 2014 tumbuh
dari sisi lain terdapat beberapa 5,02% (yoy) melambat dibanding
peningkatan. Jika dilihat, pada tahun tahun 2013 sebesar 5,58%.
2014, aset BSM telah mencapai Pertumbuhan tersebut ditopang
sebesar Rp66,94 triliun, pembiayaan oleh pengeluaran konsumsi
yang diberikan mencapai sebesar lembaga non profit
Rp49,13 triliun, sedangkan Dana yang melayani rumah tangga dan
Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil konsumsi rumah tangga.
dihimpun dari masyarakat mencapai Penurunan pertumbuhan ekonomi
sebesar Rp59,82 triliun pada akhir tahun
tahun 2014. 2014 bersumber dari melemahnya
pertumbuhan ekspor komoditas
Dari sisi pangsa pasar, tahun 2014 sejalan dengan melambatnya
BSM masih menguasai 24,58% permintaan negara emerging
pangsa pasar aset perbankan market (EM). Perlambatan ekonomi
syariah, meskipun turun 1,82% Indonesia juga sejalan dengan arah
dari penguasaan pangsa pasar kebijakan stabilisasi Pemerintah
tahun 2013 sebesar 26,40%. dan Bank Indonesia untuk
Tahun 2014 total aset BSM membawa ekonomi ke arah yang
meningkat 4,65% (yoy) atau lebih sehat dan seimbang.
Rp2,98 triliun dari Rp63,96 triliun
tahun 2013 Tekanan inflasi sampai dengan
ke Rp66,94 triliun tahun 2014. tahun 2014 tetap terkendali.
Dengan demikian BSM memberikan Secara tahunan, inflasi Indeks
kontribusi sebesar 25,56% terhadap Harga Konsumen pada tahun 2014
pertumbuhan industri perbankan mencapai 8,36% year on year
syariah pada tahun 2014. (yoy), lebih rendah dari inflasi pada
tahun 2013 yang mencapai 8,38%
(yoy).

Walaupun kondisi awal ekonomi


Indonesia tahun 2015 masih
mengalami sedikit ketidakpastian,
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 3
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

akan mampu memberikan keyakinan


kepada pelaku pasar bahwa
pemerintah memiliki berbagai terobosan
dan kebijakan ekonomi yang akan
mampu meningkatkan kinerja ekonomi
secara keseluruhan serta berdampak
terhadap industri perbankan syariah.

Meskipun tahun 2015 diperkirakan akan


menjadi tahun yang penuh tantangan,
dewan komisaris meyakini bahwa
pertumbuhan BSM akan semakin baik.
Dewan komisaris juga meyakini bahwa
prospek usaha yang telah disusun oleh
direksi cukup tepat dan dapat
membawa BSM meraih pertumbuhan
yang optimal. Ke depan, dewan
komisaris memandang bahwa direksi
perlu fokus dalam bisnis yang memiliki
keunggulan kompetitif.

Dewan Komisaris meyakini bahwa


pangsa pasar syariah di Indonesia sangat
besar, khususnya pada segmen ritel.
Dalam rangka menghadapi tantangan
usaha
ke depan, BSM saat ini sedang
melakukan penyusunan terhadap
Corporate Plan BSM tahun 2016–
2020. Penyusunan Corporate Plan
BSM 2016-2020 mencanangkan visi
“Menjadi Bank Syariah Ritel
Terdepan” dan disusun secara
mirroring terhadap Corporate Plan
2015-2020 Bank Mandiri.

3 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Aktivitas Pengawasan Dewan umum baik.


3. Perkembangan Profil Risiko Bank. Profil risiko memuat
Komisaris gambaran tentang tingkat risiko yang melekat pada
Dewan Komisaris senantiasa seluruh aktivitas BSM dan kecukupan sistem
melaksanakan tugas dan pengendalian risiko. Profil
tanggungjawabnya secara risiko posisi 31 Desember 2014 menunjukkan predikat
profesional dan independen risiko komposit BSM adalah moderate dengan
dengan berlandaskan pada tata peringkat kualitas penerapan manajemen risiko
kelola perusahaan yang baik. satisfactory.
Dewan Komisaris berkomitmen 4. Project Saturn.
untuk proaktif dalam melaksanakan Dewan Komisaris telah meminta Direksi untuk
fungsi pengawasan bank, baik mengembangkan dan meningkatkan kinerja
pada proses perumusan rencana BSM, salah satunya melalui optimalisasi pelaksanaan
strategis perusahaan, penyusunan sinergi dan aliansi dengan Group Mandiri. Dewan
dan implementasi rencana bisnis Komisaris secara intensif melakukan pengawasan dan
Bank, pemantauan kinerja, serta pemberian nasihat agar pelaksanaan program-program
penerapan manajemen risiko sinergi dan aliansi dengan Grup Bank Mandiri dapat
dan penerapan Good segera direalisasikan.
Corporate Governance. 5. Penanganan Pembiayaan Bermasalah.
Selama 2014, Dewan Komisaris telah melakukan
Selama tahun 2014, aktivitas beberapa
pengawasan Dewan Komisaris kali rapat dengan Direksi (Rakomdir) untuk
meliputi: membahas permasalahan dan penanganan Non
1. Laporan Kinerja Bank Performing Financing.
Laporan Kinerja Bank Selain itu, Dewan Komisaris secara intensif melalui
membahas pencapaian Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit
target melakukan monitoring melalui rapat mingguan
finansial maupun non finansial. dengan Tim Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah
Dewan Komisaris memberikan dalam rangka mengetahui progress penanganan
pendapat, saran, dan nasihat dan/
mengenai laporan kinerja dan atau penyelesaian NPF baik per nasabah maupun per
masalah yang terjadi, termasuk segmen pembiayaan.
pelaksanaan rencana kerja
berikutnya.
2. Perkembangan Tingkat
Kesehatan Bank
Berdasarkan POJK
No.8/
POJK.03/2014 tanggal 11 Juni
2014 tentang Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum Syariah
dan Unit Usaha Syariah, BSM
telah melakukan penilaian
Tingkat Kesehatan secara self
assessment dengan kesimpulan
bahwa tingkat kesehatan
Bank per 31 Desember 2014
secara umum sehat, sehingga
mampu menghadapi pengaruh
negatif yang signifikan dari
perubahan kondisi bisnis dan
faktor eksternal lainnya. Hal ini
tercermin dari peringkat faktor-
faktor penilaian yang terdiri
atas profil risiko, penerapan
GCG, rentabilitas, dan
permodalan yang secara

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 3


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

6. Pengendalian sangat seluruh pegawai sehingga bisnis


Internal. penting dapat berjalan dengan prudent
Berdasarkan dalam dan sesuai dengan prinsip
pengawasan Dewan mengemb syariah.
Komisaris atas angkan
laporan- laporan perusahaa
yang disampaikan n. Dewan
oleh Internal dan Komisaris
Eksternal Auditor, secara
selama 2014 masih berkelanj
ditemukan utan
pelanggaran menginga
terhadap ketentuan tkan dan
dan tindakan fraud. meminta
Dewan Komisaris Direksi
telah meminta untuk
kepada Direksi terus
untuk melakuka
meningkatkan n
efektivitas sistem peningkat
pengendalian an
internal bank terhadap
(1st line, 2nd line, integritas
dan 3rd line of dan
defense) dan kompete
mengevaluasi nsi
proses bisnis bank pegawai,
(end to end) melakuka
termasuk efektivitas n
organisasi dan assessme
kecukupan nt
infrastruktur. terhadap
Dewan Komisaris pimpinan
juga meminta unit kerja
Direksi untuk (Kepala
meningkatkan Divisi,
integritas dan Kepala
kompetensi Kanwil,
pegawai, dan
memperkuat early Kepala
warning system, Cabang)
melakukan sosialiasi oleh pihak
ketentuan dan ketiga
evaluasi yang
pemahaman independ
ketentuan oleh en.
pegawai, dan Dewan
memberikan Komisaris
punishment yang juga
cepat dan tepat meminta
untuk memberikan Direksi
efek jera. untuk
7. Pengelolaan memperk
Sumber Daya uat basic
Manusia (Human knowledg
Capital) Dewan e skill
Komisaris concern perbanka
terhadap n dan
pengelolaan SDM syariah
sebagai faktor yang bagi

3 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

8. Kepatuhan terhadap
Penerapan Tata Kelola Komite Dewan Komisaris
Prinsip Syariah.
Dewan Komisaris concern
Perusahaan Sesuai dengan ketentuan
Bagi Dewan Komisaris, penerapan perundang-undangan, fungsi
terhadap kepatuhan prinsip
prinsip-prinsip Tata Kelola Dewan Komisaris adalah
syariah. Salah satu cerminan
Perusahaan yang baik (Good melakukan pengawasan atas
concern Dewan Komisaris yaitu
Corporate Governance) adalah pengurusan perseroan serta
melakukan rapat koordinasi
suatu keharusan. Untuk mencapai memberikan nasihat kepada
dengan Dewan Pengawas Syariah
itu, sepanjang tahun 2014, secara Direksi. Sesuai
dengan tujuan mengoptimalisasi
konsisten dan dengan komitmen pula dengan ketentuan otoritas
pengawasan terhadap kepatuhan
yang tinggi Dewan Komisaris telah perbankan, dalam menjalankan
pelaksanaan prinsip syariah
menjalankan fungsi pengawasan tugas kami dibantu 3 komite yaitu:
pada kegiatan usaha bank dan
dan pengarahan terhadap Komite Audit, Komite Pemantau
peningkatan peran Dewan
pelaksanaan strategi dan kebijakan Risiko, serta Komite Remunerasi
Pengawas Syariah dalam
yang diambil oleh pihak dan Nominasi. Komite Audit
rangka mengembangkan bisnis
Manajemen Perusahaan. Dewan melakukan evaluasi atas
bank.
Komisaris senantiasa pro aktif pelaksanaan internal control,
9. Laporan Kinerja Kepatuhan.
memberikan arahan dan masukan evaluasi dan koordinasi dengan
Dewan Komisaris melakukan
kepada Kantor Akuntan Publik serta tindak
monitoring terhadap fungsi
Direksi terkait dengan pengelolaan lanjut hasil temuan audit.
kepatuhan Bank melalui
Perusahaan. Fungsi pengawasan Komite Pemantau Risiko bertugas
laporan kinerja dan hasil
yang telah dilakukan oleh Dewan melakukan evaluasi atas
pengawasan kepatuhan yang
Komisaris tercermin melalui kebijakan dan pelaksanaan
dilakukan unit kerja
totalitas pelaksanaan program manajemen risiko. Komite
kepatuhan.
kerja Dewan Komisaris diantaranya Remunerasi dan Nominasi
10. Program Anti Pencucian Uang
adalah melihat proses kerja yang melaksanakan tugas terkait
dan Pencegahan Pendanaan
berjalan, kesesuaian prosedur dengan evaluasi terhadap
Teroris (APU dan PPT).
yang kebijakan dan pelaksanaan nominasi
Dalam rangka memastikan
diterapkan guna menjaga dan remunerasi serta memberikan
kepatuhan Bank dan
integritas, keterbukaan serta rekomendasi kepada Dewan
efektivitas pelaksanaan
profesionalisme Perusahaan, rapat Komisaris terkait dengan aspek
program APU
internal rutin Dewan Komisaris, nominasi dan remunerasi.
dan PPT, Dewan Komisaris
rapat Dewan Komisaris dengan
meminta kepada Direktur
Direksi, rapat Komite-Komite dan
yang membawahi fungsi
rapat-rapat lainnya.
kepatuhan untuk memastikan
kewajiban pelaporan kepada
PPATK telah dilaksanakan
dengan baik (zero defect).
Selain itu, Satuan Kerja Anti
Pencucian Uang
dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme (SKAP) agar
memonitor dan memastikan
seluruh transaksi yang wajib
dilaporkan oleh Bank telah
disampaikan kepada PPATK serta
memastikan seluruh outlet Bank
(Kantor Wilayah, Kantor Cabang,
Kantor Cabang Pembantu, dan
Kantor Kas) terdapat Person In
Charge (PIC) yang melaksanakan
fungsi APU dan PPT serta
memastikan fungsi APU dan PPT
telah berjalan dengan baik.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 3


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Sepanjang tahun 2014, ketiga komite


Apresiasi Kami
telah menunjukkan kinerja yang baik
Apresiasi dan terima kasih yang
dan telah memberikan kontribusi
sebesar-besarnya kami tujukan
besar terhadap pertumbuhan BSM.
kepada pemegang saham dan
selain melalui implementasi program
pemangku kepentingan atas
kerja yang tepat, fungsi masing-
kepercayaan dan dukungannya
masing komite juga senantiasa
selama ini. selain itu ucapan
ditingkatkan untuk lebih mendukung
terima kasih juga kami sampaikan
tugas dan tanggung jawab dewan
kepada Dewan Pengawas syariah
komisaris. Dewan Komisaris
atas bimbingan dan pengarahan
senantiasa mendorong penerapan
yang telah diberikan sehingga
standar tata kelola yang baik secara
BSM senantiasa berjalan dalam
menyeluruh di semua aspek
koridor syariah.
kegiatan usaha BSM.
Apresiasi terdalam juga kami berikan
Perubahan Komposisi Dewan kepada seluruh jajaran direksi,
Komisaris karyawan, serta mitra kerja yang
Berdasarkan keputusan RUPS turut berpartisipasi dan mendukung
tanggal 7 Mei 2014, terjadi BSM untuk terus tumbuh dan
perubahan komposisi Dewan berkembang. Semoga Allah SWT
Komisaris PT Bank Syariah memberikan kemudahan dan
Mandiri. Berdasarkan hasil RUPS keberkahan bagi kita semua dalam
tersebut, maka komposisi Dewan mewujudkan harapan yang kita cita-
Komisaris per akhir Desember citakan bersama. Amin.
2014 adalah sebagai berikut:

Ventje Rahardjo Ramzi A. Zuhdi


: Komisaris
BambangUtama
Widianto Zulkifli Djaelani Agus Fuad
: Komisaris Independen
: Komisaris Independen
: Komisaris Independen
: Komisaris

Dalam kesempatan ini


perkenankanlah kami Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.
menghaturkan terima kasih atas
dedikasi dan perjuangan anggota
Dewan Komisaris sebelumnya
sehingga mampu membawa BSM
menjadi bank syariah terdepan
di Indonesia. Ucapan terima Atas nama Dewan Komisaris,
kasih secara tulus kami PT Bank Syariah Mandiri
sampaikan kepada Bapak
Achmad Marzuki yang menjabat
sebagai Komisaris Utama/
Komisaris Independen, dan
Bapak Sulaeman yang menjabat Ventje Rahardjo
Komisaris periode sebelumnya. Komisaris Utama
Semoga amal bakti selama ini
mendapat ridho dari Allah SWT
dan sukses ditempat yang baru.

4 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Profil Dewan Komisaris

Ventje Rahardjo Pendidikan dan Pelatihan


Komisaris Utama Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia tahun 1980. Meraih gelar Master
60 tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di of Economics di The University of New
Yogyakarta, pada 04 November 1954 England pada tahun 1986.
Pengalaman Pekerjaan
Selain menjabat sebagai Komisaris Utama Pelatihan yang pernah diikuti antara
BSM, saat ini juga menjabat sebagai lain Sertifikasi Manajemen Risiko di
Senior Executive Vice President (SEVP) PT Amsterdam (2004), Sespibank di
Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Komisaris Jakarta (1998), Advance Course on
Utama PT Mandiri AXA General Insurance. Banking
Pernah menjabat sebagai Chief Executive (1983), Advance Management Programme
Officer BRI Syariah, Managing Director for Overseas Banker (1993), dan Top
SME Commercial and Syariah Banking Management Programme di Manila (1995)
Bank International Indonesia (BII), Senior dan sebagainya.
Advisor Batasa Tazkia Consulting,
Managing Dasar Pengangkatan
Keputusan RUPS Tanggal 7 Mei 2014
Director Retail and Micro Banking PT BRI
(Persero) Tbk., Managing Director EVP
Commercial Banking PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk. dan Asisstant to The
President Director PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 4


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Ramzi A. Zuhdi Bambang Widianto


Komisaris Independen Komisaris Independen
62 Tahun, Warga Negara Indonesia, lahir 55 tahun, Warga Negara Indonesia, Lahir di
di Jambi, 5 Mei 1952. Jakarta, pada 27 November 1959.

Pengalaman Pekerjaan Pengalaman Pekerjaan


Sebelum menjabat sebagai Komisaris Selain menjabat sebagai Komisaris Independen
Independen BSM, pernah menjabat sebagai BSM, saat ini menjabat sebagai Deputi Sekretaris
Direktur DPbS Bank Indonesia dan Direktur Wakil Presiden Bidang Kesejahteraan Rakyat dan
Keuangan PT Mekar Prana Indah. Saat Penanggulangan Kemiskinan merangkap sebagai
ini juga menjabat sebagai assessor Risk Sekretaris Eksektutif Tim Nasional Percepatan
Management di Lembaga Sertifikasi Profesi Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Pengajar
Perbankan (LSPP) Indonesia dan Dosen pada program Magister Ilmu Administrasi
Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia, serta
Pendidikan dan Pelatihan
Pengajar pada Program Magister Perencanaan
Lulusan Universitas Gadjah Mada tahun
dan Kebijakan
Publik – Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
1979. Meraih Master Degree di Iowa State
University tahun 1989. 29 Juni 2010

Pelatihan yang pernah diikuti antara


lain Coaching & Counselling Skill di
Jakarta (2003), Credits for Reporting
Purposes di Washington DC, Amerika
Serikat ( 2004), Total Image di Bandung
(2008), Advanced Leadership on Central
Bank &
MGT di London (2008), Strategi Penataan
SDM di Jakarta (2008), Certificate of
Competence di Jakarta (2011), Workshop
Asesor Kompetensi di Jakarta (2011), Risk
Management Certification Refreshment
Program di Frankfurt, Jerman (2012), dan
sebagainya.

Dasar Pengangkatan
Keputusan RUPS Luar Biasa Tanggal

4 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Pendidikan dan Pelatihan as Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung tahun


L 1985. Meraih Gelar Master of
u Art (MA) bidang Computer Science tahun 1990 di
l Boston University-Boston USA dan bidang Ilmu
u Ekonomi tahun 1993 di Northeastern University-
s Boston USA, serta Meraih Gelar Philosophiae
a Doctor (Ph.D) di bidang Ilmu Ekonomi tahun 1995
n di Northeastern University-Boston USA.

Pelatihan yang pernah diikuti antara lain Sertifikasi


F
Manajemen Risiko Level 2, Executive Distance
a
Learning on Islamic Banking Training, dan
k
sebagainya.
u
l
t
Dasar Pengangkatan
Keputusan RUPS Tanggal 29 Mei 2013

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 4


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Zulkifli Djaelani Agus Fuad


Komisaris Independen Komisaris
66 tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di 55 Tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di
Tembilahan (Riau) pada 8 Februari 1948. Sragen, pada 09 Agustus 1959.
Pengalaman Pekerjaan Pengalaman Pekerjaan
Sebelum menjabat sebagai Komisaris Selain menjabat sebagai Komisaris BSM,
Independen BSM, pernah menjabat sebagai juga menjabat sebagai Group Head
Anggota Komite Audit PT Bank Mandiri Distribution Network I PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk., Direktur Operasi & Sumber (Persero) Tbk. Sebelumnya pernah
Daya Manusia (SDM) Bank Niaga, Pemimpin menjabat sebagai Group Head Distribution
Wilayah Jawa Tengah & DIY dan Wilayah Network II, Group Head Business Banking
Jakarta Bank Niaga, Pemimpin Cabang di II, Regional Manager Wilayah X –
Solo dan Jakarta Bank Niaga. Makassar, Deputy Regional Manager
Pendidikan dan Pelatihan Wilayah I –
Sempat menempuh pendidikan di Medan, Area Manager Banjarmasin, Branch
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Manager Malang Merdeka.
Jakarta sampai dengan tahun 1975 . Pendidikan dan Pelatihan
Lulusan Fakultas Ekonomi Sekolah Tinggi
Pelatihan yang pernah diikuti antara lain Ilmu Ekonomi Indonesia tahun 1994.
Advanced Bank Management Program dan Meraih gelar Magister Management tahun
Top Management Program - Asian Institute 1999 di Universitas Airlangga.
di Manila, Filipina, International Banking
& Finance – State University of Hawaii, Pelatihan yang diikuti antara lain Executive
Honolulu, Amerika Serikat, Advanced Distance Learning on Islamic Banking
Commercial Lending – State University Training,Sertifikasi Manajemen Risiko
of New York di Buffalo, Amerika Level 4, Coaching for Excellence Executive,
Serikat, Workshop Six Sigma Champion, The
Computerization for Banking Services – The Looking Glass Experience, Managing
Osaka Bankers Association, Osaka, Jepang, Customer Relationship for Profit, serta
dan sebagainya. Leading Strategic Growth & Change, dan
sebagainya.
Dasar Pengangkatan:
Keputusan RUPS Tanggal 7 Mei 2014 Dasar Pengangkatan
Keputusan RUPS Tanggal 29 Mei 2013

4 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 4


Ikhtisar
Analisa Utama
dan Pembahasan Atas Laporan Manajemen
Tata Kelola Profil
Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Perusahaan
Keuangan

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 43


Analisa dan Pembahasan Atas
Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan
Perusahaan Keuangan

3
Dewan
Komisaris

1. Ventje Rahardjo
Komisaris Utama
2. Ramzi A. Zuhdi
Komisaris Independen
3. Bambang Widianto
Komisaris Independen
2 4. Zulkifli Djaelani
Komisaris Independen
5. Agus Fuad
Komisaris

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 44


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Laporan Dewan
Pengawas
Syariah

Assalaamu’alaikum Wr. Wb. Nasional (DSN), sebuah badan di Ketua : Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA
bawah Majelis Ulama Indonesia Anggota : Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec
Bismillaahirrahmaanirrahiim (MUI). Seluruh pedoman produk Anggota : Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA,
Segala puji bagi Allah SWT Yang pendanaan, pembiayaan dan MH
Maha Mencukupi. Shalawat dan operasional Bank telah mendapat
salam semoga senantiasa melimpah persetujuan DPS untuk menjamin Pelaksanaan Kegiatan DPS Tahun 2014
atas Rasul-Nya, Muhammad SAW. kesesuaiannya dengan prinsip- Kegiatan-kegiatan DPS selama tahun 2014
Mudah-mudahan taufiq dan prinsip syariah. mencakup:
hidayah Allah SWT senantiasa 1. Memberikan masukan bahwa produk dan
tercurah bagi kita semua. Komposisi DPS Tahun 2014 layanan BSM telah sesuai dengan fatwa
Setelah dikeluarkannya Surat yang dikeluarkan DSN.
Sepanjang tahun 2014, Dewan Keputusan Dewan Komisaris PT 2. Memberikan masukan dan opini pada seluruh
Pengawas Syariah (DPS) telah Bank Syariah Mandiri No. 13/001/- pedoman kerja operasional dan manual
melakukan pengawasan operasional KEP/ KOM tanggal 22 Desember produk.
secara independen. Anggota- 2011 perihal Penetapan Ketua
anggota DPS telah mendapatkan Dewan Pengawas Syariah Bank,
rekomendasi dari Dewan Syariah maka susunan DPS adalah sebagai
berikut:

4 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

3. Menyerahkan laporan Dengan


yaitu dokumen transaksi pendanaan dan
pengawasan syariah kepada Bank konsentra
pembiayaan. Guna melengkapi proses
Indonesia, Direksi dan DSN MUI si uji petik
pemeriksaan, DPS juga meminta dan
setiap semester pada tahun
mempelajari hasil temuan Internal Audit &
2014, yang memuat antara lain:
Anti Fraud Group (IAG) dari masing-masing
a. Hasil pengawasan terhadap Kantor Cabang yang diuji petik.
proses pengembangan
4. Meningkatkan Pemahaman Praktek
produk baru Bank meliputi
Perbankan Syariah. DPS melakukan dialog
tujuan, karakteristik, akad
dengan pimpinan dan pegawai cabang,
dalam produk,
sehingga kendala-kendala bisnis dan
kesesuaiannya dengan Fatwa
operasional cabang yang berkaitan dengan
DSN- MUI, review system
aspek syariah dapat diselesaikan.
dan prosedur produk baru.
b. Hasil pengawasan terhadap
Selain itu DPS juga kembali memberikan arahan
kegiatan bank meliputi
dan penguatan materi “Akad dan Produk
penghimpunan dana,
Perbankan Syariah” kepada staf cabang, dengan
penyaluran dana, serta
mengadakan Forum Klinik Syariah untuk
pelayanan jasa Bank. Bentuk
menjawab keluhan sekaligus menerima masukan
pengawasan berupa;
yang dapat memperbaiki kualitas pemenuhan
analisis Laporan Hasil Audit
aspek syariah.
Intern, penetapan dan
Hal ini dimaksudkan agar semua pejabat
pemeriksaan jumlah uji
cabang memahami dan mengenali kembali
petik transaksi, review
skema produk dan jasa perbankan syariah.
terhadap SOP terkait aspek
Termasuk akad-akad standar yang
Syariah.
digunakan dalam produk
c. Opini Umum DPS terhadap
pendanaan, pembiayaan dan jasa. Sehingga
operasional Bank per
harapannya dari sisi bisnis tetap tumbuh dan dari
periode. Periode I yaitu 1
aspek syariah terpenuhi.
Januari 2014
s.d. 30 Juni 2014 dan periode
Untuk menunjang semua pencapaian di atas,
II yaitu 1 Juli 2014 s.d. 31
DPS secara moral spiritual memiliki kewajiban
Desember 2014.
untuk menyampaikan motivasi dan arahan
d. Opini DPS terhadap kegiatan
kepada semua pejabat dan pegawai cabang agar
penghimpunan dana,
senantiasa mengedepankan akhlak/etika islami
penyaluran dana, serta
dalam menjalankan semua tugas dan tanggung
pelayanan jasa Bank.
jawab yang menjadi
Dengan menyajikan data
berupa: jumlah SE (Surat
Edaran), data pembiayaan
serta opini DPS atas produk
baru Bank. Pada tahun 2014
DPS telah mengeluarkan
sebanyak 8 opini Syariah.
e. Metodologi dan teknik
pengambilan uji sampel
pemeriksaan. Pada tahun
2014 DPS telah melakukan
uji petik/pengawasan
langsung ke 7 Kantor
Cabang BSM yaitu KC
Jogjakarta,
KC Cirebon, KC Cimahi, KC
Sukabumi, KC Bogor, KC
Cianjur, KC Purwakarta.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 4


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

amanah Perusahaan. Karena hal


inilah yang menjadi nilai tambah
sekaligus kekuatan yang sangat
fundamental bagi Bank Syariah
Mandiri, terlebih Bank Syariah
Mandiri saat ini tengah
menjalankan program The
Strengtening of Foundation.

Demikian Laporan Dewan


Pengawas Syariah untuk tahun
2014. Dewan Pengawas Syariah
senantiasa mengingatkan
kepada jajaran Manajemen
BSM untuk senantiasa menjaga
ketaatan pada prinsip-prinsip
syariah serta kepatuhan
atas peraturan perundang-
undangan yang berlaku, agar
BSM dapat mencapai visi dan
misi-nya dengan baik.

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

Atas nama Dewan Pengawas Syariah, PT


Bank Syariah Mandiri

Prof. Dr. H. Komaruddin Hidayat, MA


Ketua Dewan Pengawas Syariah

4 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Profil Dewan
Pengawas Syariah

Prof. Dr. H. Komaruddin Hidayat, Pendidikan


MA Lulusan S1 Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif
Ketua
Hidayatullah Jakarta tahun 1981.
61 tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di Gelar Magister dan PhD di bidang
Magelang pada 18 Oktober 1953 Philosophy diperolehnya dari Midle East
Technical University (METU) Ankara, Turkey
Pengalaman Pekerjaan
tahun 1995. Post-Doctorate Research
Selain menjabat sebagai Ketua Dewan
Program di McGill University, Canada
Pengawas Syariah BSM, beliau pernah
(satu semester, 1995) dan Post-Doctorate
menjabat sebagai Rektor Universitas
Research Program di Hartfort Seminary
Islam Negeri (UIN) Jakarta, periode 2006-
Connecticut, USA (satu semester, 1997)
2010 dan periode 2010-2014, Pendiri
Sekolah Madania, Kahuripan Bogor, Ketua
Panwaslu (2003-2004); Direktur SPS
Dasar Pengangkatan :
UIN Jakarta (2005); Anggota Staff Ahli
Keputusan RUPS tanggal 28 Juni 2011
BNPT (2010-sekarang); serta aktif sebagai
pengurus di beberapa LSM terutama bidang
pendidikan dan dialog antar umat
beragama, dll.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 4


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Dr. H. M. Syafii Antonio, M.Ec. Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH.


Anggota Anggota
47 Tahun , Warga Negara Indonesia, lahir di 47 tahun, Warga Negara Indonesia, lahir
Sukabumi, 12 Mei 1967 di Jakarta, 3 Mei 1967

Pengalaman Pekerjaan Pengalaman Pekerjaan


Sebelum menjabat sebagai Anggota Dewan Selain menjabat sebagai Anggota Dewan
Pengawas Syariah BSM, beliau pernah Pengawas Syariah BSM, beliau menjabat
menjabat sebagai Komite Ahli Pengembangan sebagai Badan Pengurus Harian Dewan
Perbankan Syariah pada Bank Indonesia, Syariah Nasional (BPH DSN) MUI, Dewan
Anggota Badan Pengurus Harian Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES),
Syariah Nasional MUI dan Dosen Tazkia. Dosen Pasca Sarjana Program PSTTI
Beliau juga pernah bertugas sebagai Global Universitas Indonesia dan Islamic Economic
Shariah Advisor di Dubai, Komite Ahli Finance
Perbankan Syariah Kuala Lumpur dan Bank (IEF) Universitas Trisakti. Di samping itu aktif
Indonesia. menjadi supervisor dan advisor di beberapa
Sejak 2010 diangkat Presiden RI institusi keuangan/non keuangan Islam, khotib
sebagai Anggota Komite Ekonomi tetap Istana Presiden dan Wakil Presiden
Nasional. RI, juga sebagai Ketua Umum Al-
Washiyyah Foundation.
Pendidikan
Meraih gelar PhD di bidang Micro Finance, dari Pendidikan
University of Melbourne Australia tahun 2004. Lulusan Fakultas Syariah IAIN Jakarta
Gelar Master di bidang Ekonomi International tahun 1991, S-2 MBA dari IPWI Jakarta
Islamic University (IIU), Malaysia dan S-2 dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum
tahun 1992. Institute at Business Law & Legal
Management (IBLAM) Jakarta tahun
Dasar Pengangkatan 2003. S-3 di bidang Islamic Economic and
Keputusan RUPS tanggal 28 Juni 2011 Finance di Universitas Trisakti, Jakarta.
Tahun 2014.

Dasar Pengangkatan :
Keputusan RUPS tanggal 28 Juni 2011

5 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Laporan
Direksi

Agus Sudiarto
Direktur Utama

Para Pemegang Saham dan 2014 telah mengalami peningkatan drastis ke posisi 18.
Kinerja BSM
Pemangku Kepentingan yang Kinerja BSM
Optimisme tersebut dibuktikan
terhormat,
dari pertumbuhan kinerja BSM
yang sangat pesat sejak hadir
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
pada 1 November 1999. Aset BSM
tercatat naik rata-rata 39,92%
Bismillaahirrahmaanirrahiim
per tahun (Compounded Annual
Growth Rate/CAGR tahun 2000
Mengawali sambutan ini
s.d. Desember 2014), dana pihak
perkenankan kami berbagi
ketiga (DPK) tumbuh 51,58% per
optimisme mengenai masa depan
tahun, dan pembiayaan meningkat
Bank Syariah Mandiri. Dengan
rata-rata 43,41% per tahun.
segala potensi yang dimiliki, kami
Dengan pertumbuhan tersebut,
yakin bahwa Bank Syariah Mandiri
BSM mendominasi penguasaan
(BSM) bukan hanya bisa menjadi
pangsa pasar aset perbankan
bank syariah terbesar dan terbaik di
syariah sebesar 24,58%, pangsa
Indonesia, tetapi juga berpeluang
pasar DPK sebesar 27,46%, dan
besar untuk menjelma menjadi bank
pangsa pasar pembiayaan sebesar
syariah yang disegani di kawasan
24,65%.
Asia Tenggara. Optimisme inilah
yang mendasari keyakinan kami
Seiring dengan dominasinya
ketika mulai bergabung dengan BSM
di perbankan syariah
pada Mei 2014.
nasional, peringkat aset BSM
dalam liga
perbankan nasional terus naik. Jika
pada 2005 posisi BSM masih berada
di urutan 29, pada Desember

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 5


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

yang sangat baik


selama bertahun-
tahun memperoleh
pengakuan dari
lembaga eksternal
baik
di dalam maupun luar
negeri. Lembaga
pemeringkat Pefindo
mempertahankan rating
BSM pada 2014 dengan
AA+ (idn) dengan
Outlook Stabil.

Beberapa
penghargaan yang
diraih BSM antara lain
Platinum Trophy
Award untuk Bank
Berkinerja Sangat
Bagus selama lebih
dari 10 tahun
berturut-turut dari
Majalah
Infobank, peringkat
pertama Annual Report
Award selama empat
kali berturut-turut
(Tahun 2009, 2010,
2011, dan 2012) dan
peringkat kedua pada
tahun 2013, dan The
Most Trusted
Companies (2011 s.d.
2013) dari The
Indonesian Institute for
Corporate Governance
(IICG).

BSM juga memperoleh


peringkat pertama The
Best Service Excellence
dari MRI yang bekerja
sama dengan Infobank
(2014) dan mampu

5 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

mempertahankan penghargaan dihadapi BSM


Pada kesempatan ini, kami juga ingin
The Best Brand Award (2009 sd dan dampaknya
memperlihatkan langkah-langkah konsolidasi,
2014). Dari luar negeri, kinerja terhadap
perbaikan kualitas aktiva produktif dan perbaikan
BSM diapresiasi Euromoney operasional,
proses bisnis, termasuk penguatan infrastruktur
melalui penghargaan The Best kinerja, dan
teknologi informasi, manajemen risiko, dan tata
Islamic Bank in Indonesia (2013- prospek BSM.
kelola perusahaan yang komprehensif.
2014).
Memasuki 2014, BSM menghadapi tantangan
Optimisme kami tidak berlebihan
yang semakin tinggi.
mengingat adanya dukungan dari
Kondisi makro ekonomi Indonesia yang kurang
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) selaku
kondusif berdampak pada bisnis nasabah
induk perusahaan yang
pembiayaan sehingga kondisi keuangan mereka
merupakan bank terbesar di
menurun. Hal itu mempengaruhi kualitas aktiva
Indonesia. Dalam lima tahun
produktif BSM. Per Desember 2014, rasio
terakhir, Bank Mandiri
pembiayaan bermasalah neto (Non Performing
menambah penyertaan modal
Financing/NPF nett) menjadi 4,29%, naik dari posisi
dalam bentuk tunai ke BSM, yakni
Desember 2013 sebesar 2,29%.
sebesar Rp200 miliar (18 Maret
2011),
Penurunan kualitas aktiva produktif tersebut
Rp300 miliar (29 Desember 2011),
mendorong perseroan menambah pencadangan
dan Rp300 miliar (21 Desember
penghapusan aktiva, sehingga laba pada 2014
2012). Pada 30 Desember 2013, BSM
mengalami tekanan.
menerima penambahan penyertaan
Selain biaya pencadangan, laba perseroan
modal nontunai dalam bentuk tanah
terpengaruh pembiayaan yang tumbuh negatif
dan bangunan (inbreng) sebesar
sekitar
Rp30,77 miliar.
2,63% dan penurunan fee based income (FBI).
Penurunan tersebut terutama akibat masih adanya
Dalam lima tahun terakhir, Bank
efek pemberlakuan Peraturan Pemerintah
Mandiri juga tidak menarik
mengenai pembiayaan haji.
dividen karena ingin memperkuat
permodalan BSM. Dukungan kuat
Pada sisi lain, pesatnya pertumbuhan BSM pada
dari Bank Mandiri juga
tahun-tahun sebelumnya belum sepenuhnya
diwujudkan dalam penguatan
diiringi kecepatan penyediaan infrastruktur
infrastruktur, sumber daya
teknologi informasi (TI) yang optimal dan
manusia, jaringan, produk, dan
peningkatan kompetensi
lain-lain.
SDM sehingga mempengaruhi produktivitas
cabang.
Kami menyadari kinerja BSM
selama 2014 belum memberikan
Meskipun situasi kurang kondusif, BSM masih
hasil menggembirakan. Ini berarti
mampu mencatatkan kinerja baik, terutama dari
juga belum memenuhi harapan
aspek likuiditas dan permodalan, dua aspek
pemegang saham. Meskipun
terpenting untuk menilai prospek masa depan
demikian, kami tetap percaya
sebuah bank. Pada akhir 2014, BSM mampu
langkah-langkah yang telah
menjaga indikator Financing to Deposit Ratio (FDR)
diambil
sebesar 82,13%, sedangkan FDR perbankan syariah
akan menjadi dasar yang solid
untuk pengembangan bisnis di
masa yang akan datang.

Kendala-Kendala yang
Dihadapi
Selama 2014, BSM menghadapi
banyak tantangan, baik dari
internal maupun eksternal. Oleh
karena itu, izinkan kami untuk
menjelaskan secara komprehensif
mengenai berbagai persoalan yang

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 5


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

nasional telah mencapai 91,50%. Tingkat


kecukupan modal (capital adequacy
ratio/CAR) juga masih terjaga di level
14,76%.

Akibat dari pesatnya pertumbuhan BSM


tanpa sepenuhnya diiringi kecepatan
penyediaan infrastruktur, maka selama
tiga tahun terakhir ini BSM mengalami
penurunan kinerja, terutama NPF Gross
meningkat
dari 2,82% (2012), 4,32% (2013),
dan 6,84% (2014). Di sisi lain, laba bersih
juga mengalami penurunan yang
signifikan yaitu Rp806 miliar (2012),
Rp651 miliar (2013) dan Rp72 miliar
(2014). Penurunan laba itu karena
perseroan harus menambah penyisihan
pencadangan aktiva produktif (PPAP).

Dari internal, BSM menghadapi beberapa


isu operasional utama yang
membutuhkan perbaikan segera.
Pertama, tingginya pembiayaan
bermasalah (NPF) dan fraud.
Kedua, lemahnya sanksi dan disiplin
terhadap pelaku-pelaku fraud. Ketiga,
perlambatan pertumbuhan bisnis telah
menggerus pangsa pasar BSM. Keempat,
pengembangan sumber daya manusia,
teknologi informasi, dan produktivitas
cabang belum optimal. Kelima,
komunikasi internal belum efektif.

Perubahan Regulasi Perbankan


Pada Desember 2013, Dewan Standar
Akuntansi Syariah-Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) telah menerbitkan
Revisi PSAK No. 102 “Akutansi
Murabahah” (revisi 2013)) yang berlaku
efektif sejak
1 Januari 2014 secara prospective.
Perubahan terbesar pada PSAK No. 102
ini adalah perlakuan akuntansi untuk
transaksi murabahah yang
dikategorikan sebagai transaksi
pembiayaan.

PSAK 102 mengatur bahwa seluruh


transaksi murabahah yang secara
substansi adalah pembiayaan harus
mengacu kepada PSAK 55 Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran, PSAK 50

5 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Instrumen Keuangan: Penyajian, rasio jauh di atas batas


memenuhi dan comply terhadap seluruh ketentuan
PSAK 60 Instrumen Keuangan: minimal sebesar 100%.
yang berlaku.
Pengungkapan, dan PSAK lain Insya Allah, kami
yang relevan. optimistis mampu
Kondisi BSM 2014
Di tengah pelemahan ekonomi Indonesia sepanjang 2014,
Dampak dari penerapan PSAK
posisi aset, DPK, dan permodalan BSM masih meningkat
No. 102 (revisi 2013) terhadap
meski tidak signifikan dibandingkan tahun- tahun
penurunan nilai aset keuangan yang
sebelumnya. Di sisi lain, kinerja pembiayaan memiliki
timbul dari transaksi murabahah
banyak kekurangan yang masih harus diperbaiki. Kondisi
telah dibebankan sepenuhnya dalam
NPF sangat tidak memuaskan.
laporan laba rugi komprehensif
2014 karena Bank tidak dapat
Sejak Januari-Desember 2014, kualitas pembiayaan
membedakan dampak dari
BSM mempunyai tren penurunan. Pada awal Januari
penurunan nilai tersebut terhadap
2014, posisi NPF mencapai Rp2,34 triliun atau NPF gross
saldo awal per 31 Desember 2013/1
4,78%, meningkat sebesar Rp169,72 miliar dari posisi
Januari 2014
Desember 2013. Pada akhir Desember 2014, posisi NPF
ditutup sebesar Rp3,35 triliun atau NPF gross 6,84%.
Terkait dengan penguatan aspek
Artinya, terjadi peningkatan NPF sebesar Rp1,20 triliun
permodalan, bank wajib memenuhi
sepanjang 2014.
kewajiban penyediaan modal
minimum sesuai profil risiko, syarat
Data tersebut sudah termasuk penghapusbukuan (write
minimal modal inti 6%, dan modal
off) yang telah dieksekusi pada 2014 sebesar Rp985,25
inti utama (common equity tier 1)
miliar dari yang dianggarkan sebesar Rp1 triliun.
4,5% dari aktiva tertimbang menurut
Meskipun jumlah pembiayaan yang di-write off cukup
risiko (ATMR). Per Desember
besar, BSM
2014, rasio modal inti terhadap
tetap menjaga cadangan PPAP yang tersedia di atas 100%.
ATMR BSM adalah 12,51% atau
melampaui persentase minimal yang
BSM telah melakukan perhitungan PPAP sesuai dengan
dipersyaratkan, termasuk untuk
ketentuan yang berlaku, bahkan di atas 100% dari batas
pemenuhan rasio permodalan sesuai
minimum yang ditentukan regulator. Berdasarkan
profil risiko bank.
ketentuan, cadangan umum PPAP ditetapkan sekurang-
kurangnya sebesar
Bank juga berkewajiban untuk
1% dari seluruh aktiva produktif yang digolongkan lancar,
membentuk tambahan modal
kecuali untuk sertifikat wadiah BI dan surat berharga yang
sebagai penyangga sesuai
diterbitkan pemerintah berdasarkan prinsip syariah.
dengan kriteria (capital
Sedangkan cadangan khusus ditetapkan sekurang-
conservation buffer,
kurangnya sebesar 5% untuk aktiva produktif yang
countercyclical buffer;
tergolong dalam
dan atau capital surcharge).
BSM telah melakukan beberapa
langkah-langkah strategis
antara
lain mengupayakan penambahan
modal dari retained earning dan
perusahaan induk.

Sehubungan dengan rencana


pemberlakuan standar likuiditas
sesuai Basel III, BSM telah
melakukan pengukuran dan
pemantauan secara rutin untuk
memastikan kecukupan sesuai
batas yang telah ditentukan.
Sampai saat ini, perhitungan
likuiditas jangka pendek (Liquid
Coverage Ratio) BSM menunjukkan

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 5


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

perhatian khusus, 15% sebagai recovery pada 2014 sebesar Rp233


untuk aktiva produktif berikut: miliar, meningkat
yang tergolong kurang
lancar, 50% untuk Perbaikan Kualitas Aset
aktiva produktif yang Untuk
tergolong diragukan, memperb
dan 100% untuk aktiva aiki
produktif yang kualitas
tergolong macet. aset, BSM
Dengan menurunnya memiliki
kualitas aktiva produktif tiga
BSM selama beberapa satuan
tahun terakhir, tugas
diperlukan unit kerja Financing
yang fokus pada Recovery
penagihan terhadap Division
pembiayaan bermasalah, (FRD).
baik yang masih on Selama
balance sheet maupun 2014, FRD
yang sudah off balance I, FRD II,
sheet. dan FRD
Diperlukan pula unit III telah
kerja yang mampu melakuka
melakukan n
restrukturisasi perbaikan
terhadap pembiayaan NPF
bermasalah bersama sebesar
unit risk management. Rp2,92
triliun
Kami pun telah atau rata-
menyusun strategi untuk rata
mengatasi permasalahan Rp244
yang ada, termasuk miliar
membentuk satuan perbulan.
tugas (task force) Angka
penyelesaian NPF dan tersebut
fraud. BSM telah masih
menyusun strategi dan lebih kecil
program kerja dari rata-
transformasi yang rata
menyeluruh terkait downgrad
dengan perbaikan e
kualitas aktiva produktif, perbulan
penguatan risk sebesar
management, dan Rp384,60
internal control, miliar.
pengembangan bisnis, Artinya,
serta penguatan pemburuk
infrastruktur teknologi an
informasi dan SDM. bertamba
h
Kebijakan Strategis Rp140,60
Untuk mengatasi miliar
tantangan yang perbulan.
semakin tinggi
tersebut dan dalam Terhadap
rangka memperbaiki nasabah
kondisi Bank, BSM yang sudah
telah merumuskan di- write off,
kebijakan strategis tingkat

5 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Rp90 miliar atau 63% dibandingkan R3-RO V


Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, Manado,
pemulihan write off (WO) 2013 ditempatkan
Papua, dan Palu dengan melibatkan 30 orang.
sebesar Rp143 miliar. Pencapaian di KCP
tersebut menjadi tidak berarti Makassar
Guna mempercepat recovery pembiayaan
akibat jatuhnya kualitas Panakukang,
nasabah bermasalah, dalam inisiatif strategis
pembiayaan menjadi NPF. dibantu oleh
2015, Financing Restructuring & Recovery Division
enam (6)
(FRD) berubah menjadi Micro & Business
Untuk mengatasi kondisi tersebut, orang Colco di
Financing Recovery Group (MBR), Consumer
kami mengambil langkah-langkah area
Colection Group (CLG), dan
untuk meningkatkan perbaikan
Wholesale Financing Recovery Group (WFR).
kolektibilitas pembiayaan dan
Mereka bertugas untuk mengimplementasikan
pemulihan write off. Untuk itu, kami
Gerakan Sikat 1 Triliun (Ges1t). Gerakan
membentuk Unit Sentralisasi NPF
ini memiliki delapan program penanganan NPF
dan WO yang dijalankan Regional
dan WO. Dalam program ini terdapat
Representative Financing Recovery
sentralisasi NPF dan WO, petunjuk teknis
(R3). Pembentukan R3 mengikuti
operasional penagihan dalam bentuk Memorandum
wilayah kerja Regional Office (RO)
Prosedur Operasi (MPO), monitoring sistem, daftar
yang dibagi menjadi lima wilayah.
agunan lelang online di website, preapproval diskon
Satuan kerja ini berperan untuk
margin, insentif program, weekend collection, dan
perbaikan NPF dan recovery dengan
lawyer in action.
total jumlah pegawai 313 orang.
Segmentasi Pasar BSM ke Depan BSM akan fokus
R3-RO I ditempatkan di KCP Medan
pada segmen ritel dan akan menerapkan
Amplas yang dibantu oleh enam (6)
pendekatan customer centric dalam memasarkan
orang collection coordinator (Colco)
produk-produknya. Produk-produk BSM akan
di area Medan I, Medan II, Medan
dipasarkan sesuai dengan segmen nasabah
III, Aceh, Sumatera Barat, dan
sehingga akan lebih sesuai dengan kebutuhan dari
Kepulauan Riau dengan melibatkan
masing-masing nasabah tersebut. Ke depan, BSM
91 orang.
akan menyasar target pasar secara selektif yang
sesuai dengan kebutuhan nasabah di setiap
R3-RO II ditempatkan di Micro &
segmen.
Business Finance Recovery Group,
dibantu oleh empat (4) orang Colco
Untuk segmen konsumer, BSM terbagi menjadi
di area Jakarta, Bekasi, Bogor dan
tiga segmen. Pertama, segmen mass terdiri atas
Banten dengan melibatkan 54
pegawai negeri sipil (PNS), pedagang,
orang.
wiraswasta, dan karyawan. Kedua, segmen mass
affluent terdiri atas pensiunan, ibu rumah tangga
R3-RO III ditempatkan di KCP
(IRT), wiraswasta, karyawan, profesional, dan
Bandung Surya Sumantri, dibantu
PNS.
oleh delapan (8 ) Colco yang berada
Ketiga, segmen affluent terdiri atas IRT, pemilik
di area Bandung, Palembang,
bisnis, karyawan, dan profesional.
Lampung, Jambi, Cirebon,
Kalimantan Barat, Purwokerto,
dan Joglosemar (Jogjakarta, Solo,
Semarang) dengan melibatkan
101 orang.

R3-RO IV ditempatkan di KCP


Surabaya Rungkut, dibantu oleh
lima
(5) orang Colco di area
Denpasar, Kediri, Malang,
Surabaya Darmo, dan Surabaya
Boulevard dengan melibatkan
37 orang.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 5


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Guna menyamakan persepsi seluruh


unit bisnis di cabang dan kantor pusat,
BSM telah mengeluarkan surat edaran
mengenai pedoman rating sektor
ekonomi/sektor industri/bidang usaha
sebagai
dasar penyaluran pembiayaan.
Pedoman ini juga bertujuan untuk
meminimalkan risiko dan sebagai salah
satu dasar penetapan imbal hasil
(price) pembiayaan.

Penetapan rating sektor ekonomi/


sektor industri ini bersifat makro
sehingga dimungkinkan terdapat
perbedaan di wilayah-wilayah tertentu.
BSM mengklasifikasikan sektor
ekonomi/bidang usaha dalam tiga
kategori, yakni Menarik (sangat
menarik/menarik), netral, dan selektif
(kurang menarik/tidak menarik). Dari
53 sektor industri yang diklasifikasikan,
terdapat satu sektor industri yang
masuk kategori rating menarik yaitu
industri makanan dan minumum.
Selain
itu, terdapat tujuh tujuh sektor industri
kategori rating selektif, yaitu batubara
(kurang menarik), industri kayu dan
hasil-hasil kayu
(tidak menarik), industri pengolahan
bahan kimia dan hasil kimia (tidak
menarik), industri tekstil, sandang, dan
kulit (kurang menarik), jasa real estate
perumahan non-sederhana (kurang
menarik), pertambangan bijih logam
(kurang menarik), dan restoran & hotel
(kurang menarik).

Selebihnya, 45 sektor industri masuk


kategori netral, antara lain industri air,
biro perjalanan, gas, farmasi, logam
dasar, pembuatan komponen, industri
pengolahan tambang bukan logam,
percetakan/ penerbitan, plastik, jasa
kesehatan, jasa keuangan, dan jasa
pendidikan. Sektor usaha lain yang
tergolong netral di antaranya jasa real
estate perumahan sederhana, jasa real
estate pusat perbelanjaan, jasa rental
kendaraan/non-kendaraan, kelapa
sawit, komunikasi,
jasa kontruksi, minyak bumi,
pengangkutan, perdagangan,

5 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

pergudangan, perikanan, misalnya


bisnis terkait layanan haji, bisnis terkait perkebunan inti-
perkebunan, dan industri semen.
plasma, dan bisnis terkait lembaga pendidikan. Kami juga
akan memprioritaskan pengembangan bisnis berbasis
Untuk perhitungan rating sektor
cross selling.
ekonomi, BSM menetapkan 11
sektor ekonomi. Dari 11 sektor,
Dari sisi pendanaan, BSM terus memperluas basis
hanya sektor pertanian dan
nasabah guna memperbaiki struktur pendanaan dari high
sarana pertanian yang masuk
cost institusi menjadi low cost Institusi (giro) dan
rating menarik (sangat menarik).
perorangan (tabungan) dengan porsi dana konsumer
Sedangkan yang termasuk rating
minimum 55% dan dana murah minimum 50%.
selektif adalah industri pengolahan
(tidak menarik) dan industri
Untuk memperluas segmen nasabah, BSM menawarkan
pertambangan (kurang menarik.
beberapa produk baru, antara lain produk Tabungan
Selebihnya, delapan sektor ekonomi
Mabrur Junior dan produk uang elektronik (BSM e-money)
masuk kategori netral, antara lain
yang didukung Bank Mandiri. Peluang untuk meningkatkan
jasa-jasa dunia usaha, jasa-jasa
dana murah semakin besar setelah BSM berstatus sebagai
sosial masyarakat, jasa kontruksi,
bank penerima setoran biaya perjalanan haji.
pengangkutan/pergudangan,
perdagangan, komunikasi, dan
Kami berusaha untuk mengarahkan seluruh usaha
listrik/air/gas.
penjualan produk dan jasa yang sesuai kebutuhan
masyarakat. Kami menggarap segmen prioritas yang telah
BSM membatasi penyaluran
kami identifikasi sebelumnya.
pembiayaan ke sektor ekonomi dan
sektor industri/bidang usaha
Kami juga lebih mempertajam fokus bisnis dengan
dengan rating selektif. Pembiayaan
mengkonfigurasi ulang jaringan distribusi ritel,
ke sektor rating selektif harus
memperbaiki budaya melayani, dan memperkuat jaringan
mendapat persetujuan komite
cabang. Kami berusaha untuk membuat penawaran jasa
pembiayaan, minimal kepala divisi
ritel yang relevan dengan para nasabah prioritas.
dengan memerhatikan segmen dan
limit pembiayaan nasabah.
Transformasi dan Konsolidasi Untuk menyukseskan
Pengajuan pembiayaan tersebut
semua program, Dewan Direksi menerapkan lima strategi,
harus
yakni pengembangan SDM dan budaya perusahaan,
disertai dengan mitigasi risiko yang
penajaman fokus bisnis, penguatan jaringan, integrasi
memadai.BSM akan mengevaluasi
dengan Mandiri Group, dan peningkatan fungsi pendukung
rating sektor ekonomi dan sektor
bisnis.
industri/bidang usaha secara
periodik (tahunan) atau lebih
Dalam aplikasinya, strategi tersebut diterapkan melalui
cepat apabila diperlukan, sesuai
beberapa
dengan perkembangan
perekonomian dan industri.

Kami mengarahkan segmentasi


pasar pembiayaan ke sektor usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
karena potensinya sangat besar.
Pada 2014, sektor UMKM
mengambil porsi lebih dari 67% dari
total pembiayaan.
Hingga akhir 2014, BSM memiliki
jaringan kantor sebanyak 853
outlet yang tersebar di 34 provinsi
di Indonesia.

BSM akan memprioritaskan


pengembangan bisnis berbasis
ecosystem dan value chain,

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 5


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

langkah, antara lain ini kantor-


penerapan kualitas dan kantor
kuantitas SDM, cabang BSM
restrukturisasi organisasi, beroperasi
penguatan budaya dengan lebih
perusahaan, zero defect mempertajam
terhadap fraud, dan NPF. fokus
sistem IT yang bisnisnya.
terintegrasi, dan integrasi Selain itu,
bisnis BSM dengan terdapat
Mandiri Group. risiko
operasional
Pada 2014, BSM dan
melakukan beberapa pembiayaan
transformasi yang akibat kepala
bertujuan untuk cabang harus
meningkatkan memutuskan
produktivitas. Untuk itu, seluruh
kami melakukan segmen
transformasi di bidang pembiayaan.
jaringan (network),
operasional, sumber daya Pada
manusia (SDM), proses prinsipnya
bisnis, dan teknologi ,
informasi. transform
asi ini
Di bidang jaringan untuk
pelayanan, kami mengubah
melakukan transformasi cara
untuk jaringan distribusi pandang
cabang maupun jaringan cabang
elektronik. Pada awal dalam
2014, BSM mengelola
menyesuaikan fokus bisnis.
bisnis cabang sesuai Saat ini,
potensi daerah dan kantor
mengubah fokus layanan cabang
dari product centric lebih fokus
menjadi customer menjual
centric. produk
yang
Dalam memperkuat sesuai
jaringan distribusi, dengan
beberapa inisiatif potensi
transformasi telah kami daerah
laksanakan melalu, sekitar dan
penyempurnaan model kebutuhan
dan organisasi Cabang nasabah.
sesuai dengan fokus
bisnis yang diikuti
dengan rekonfigurasi
cabang.
Kami melakukan
transformasi tersebut
karena kantor cabang
belum sepenuhnya
fokus pada bisnisnya.
Sebelumnya, kantor
cabang menjual seluruh
produk unit bisnis. Saat

6 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Sebelumnya, kami memetakan dan gadai.


Di bidang jaringan elektronik, kami melakukan
cabang menjadi empat tipe, yaitu Sementara itu,
beberapa transformasi antara lain
KC Komersial, KC Komersial-Ritel, KCP/KK outlet
menyempurnakan mobile banking yang dapat
KC Ritel-Komersial, dan KC Ritel. model 5 hanya
beroperasi di empat platform (iOS, Android, BB,
Pada pertengahan 2014 konsep fokus pada
dan Symbian). BSM juga meluncurkan e-money
ini disederhanakan menjadi dua bisnis
yang dapat digunakan untuk transaksi di
tipe, yakni KC Komersial dan KC pendanaan.
Transjakarta, commuterline, dan belanja.
Non Komersial. Setiap tipe
cabang menjalankan bisnis sesuai
Untuk mendukung ketersediaan data dan
fokus
mengoptimalkan Core Banking System (CBS), kami
segmennya. Cabang tipe komersial
merevitalisasi mobile banking dengan menambah
fokus menggarap nasabah segmen
menu baru yang dapat diakses perangkat selular
komersial, sedangkan cabang tipe
berbasiskan android, BB OS10 dan IOS.
non komersial menggarap nasabah
segmen non komersial.
Kami juga telah meningkatkan fungsi jaringan
komunikasi data untuk menjamin ketersediaan
Sejak awal 2015 BSM telah
jaringan internet, bandwith manager, termasuk
menetapkan konsep fokus bisnis
meng-upgrade dan melakukan standardisasi
cabang yang meliputi lima (5)
bandwith.
model. Pada prinsipnya, kantor
cabang (KC) model 1 bisa
Dengan adanya perbaikan tersebut,
menjalankan semua kegiatan bisnis
BSM mampu meningkatkan proses kinerja close
dana & fee based income (FBI),
of business. Saat ini, kantor cabang telah siap
pembiayaan, dan layanan jasa
melaksanakan operasional sesuai dengan jam
perdagangan (trade services). Dalam
yang telah ditentukan.
bisnis pembiayaan,
KC model 1 menjalankan proses
Sebagai bank umum syariah terbesar di Indonesia,
dan melakukan maintenance
BSM menyadari nasabah harus mendapatkan
semua kegiatan bisnis pada
pelayanan terbaik. Untuk itu, kami terus
segmen komersial, small,
meningkatkan keandalan teknologi informasi dalam
consumer,
setiap pelayanan dan produk-produk perbankan.
mikro, gadai dan layanan
wealth management.
Kami juga berusaha untuk menerapkan teknologi
Untuk menjalankan semua kegiatan
informasi terkini dan melakukan inovasi secara
bisnis, KC model 1 diperkuat dengan
berkesinambungan. Hal ini untuk meningkatkan
empat (4) tenaga Business Banking
daya saing BSM dalam industri perbankan.
Officer (BBO) komersial, satu tenaga
BBO Small, dan dua tenaga Retail
Di bidang operasional perbankan, kami
Banking Officer (RBO). KC model 1
melakukan operasional cabang terpusat
yang memiliki bisnis trade service
(centralized branch operations). Langkah ini
dapat ditempatkan petugas Trade
bertujuan agar outlet BSM fokus untuk
Service Officer (TSO) KC model 2
melakukan penjualan dan
hanya menjalankan semua bisnis
dana & FBI dan pembiayaan, kecuali
proses pembiayaan komersial.

Model 3, KC/Kantor Cabang


Pembantu (KCP) yang menjalankan
bisnis dana & FBI dan pembiayaan
dengan kebijakan, antara lain tidak
memproses pembiayaan komersial
dan pembiayaan B to B.
Dibawahnya terdapat KCP dengan
kategori
outlet model 4 yang fokus pada
bisnis segmen consumer, mikro

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 6


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

pelayanan. BSM juga terus berusaha


untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pekerjaan.

Di bidang proses bisnis, BSM melakukan


transformasi dengan melakukan kajian
dan perbaikan proses bisnis pada semua
segmen, baik di level front end, middle
end dan back end.

Di bidang SDM, transformasi


dilakukan dengan melakukan
beberapa langkah. Pertama,
memenuhi kebutuhan SDM sebanyak
1.267 orang untuk jabatan strategis
terutama di kantor cabang dan kantor
cabang pembantu antara lain posisi
kepala cabang, marketing manager,
retail banking officer, dan business
banking officer.

Kedua, melaksanakan assessment 138


orang pimpinan unit kerja untuk posisi
group head, CEO wilayah,
dan branch manager. Ketiga,
mengefektifan peran kepala kantor
wilayah sebagai CEO Wilayah dan
mengimplementasikan program talent
management .

Di bidang teknologi dan informasi, BSM


telah mengimplementasikan beberapa
program kerja teknologi informasi..
Pertama, pengembangan aplikasi
pendukung pelayanan.
Kedua, re-engineering teknologi
informasi secara bertahap. Ketiga,
pengembangan fitur-fitur e-channel.
Keempat, pengembangan SDM di
bidang teknologi informasi. Kelima,
peningkatan keamanan teknologi
informasi.

Untuk memberikan pelayanan prima


kepada nasabah, BSM akan
menyeragamkan fitur e-channel secara
bertahap sehingga semua fitur tersedia
di seluruh e-channel. Untuk
memberikan kemudahan, kecepatan,
dan keamanan bagi nasabah dalam
bertransaksi, kami
juga mengimplementasikan verifikasi
transaksi melalui electronic data capture
(EDC) di kantor cabang.

6 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Langkah ini sekaligus meningkatkan produk- produk bancassurance syariah dari AMFS. Aliansi
Penguatan Sinergi dan Aliansi
citra BSM sebagai bank syariah serupa kami lakukan
dengan Mandiri Group
yang modern. Sebagai anak perusahaan Bank
Mandiri, BSM terus
BSM konsisten mengembangkan meningkatkan aliansi strategis
fitur-fitur e-channel. Fitur-fitur yang dengan induk perusahaan,
telah dikembangkan antara lain, termasuk dengan grup. Aliansi ini
penambahan fasilitas BSM cash to bertujuan untuk meningkatkan
cash pada BSM net remittance dan pertumbuhan BSM dan Mandiri
web service, termasuk Group.
ekstensivikasi H2H antara ATM BSM
dan BPR.
Aliansi strategis dengan Bank
Mandiri yang dilakukan dalam
Secara berkelanjutan, BSM terus beberapa bidang. Pertama, risk
meningkatkan keamanan perangkat management and internal audit
IT untuk mendukung operasional yang bertugas mengembangkan
seperti penerapan Firewall dan aplikasi dalam penyusunan profil
IPS server farm data center, proxy risiko operasional cabang. Kedua,
gateway, dan security information pemanfaatan jaringan Bank
and event management (SIEM). Mandiri untuk mengoptimalkan
Ketiga hal tersebut diterapkan bisnis gadai BSM.
secara menyeluruh sebagai daya
dukung terhadap penerapan
Ketiga, product development
keamanan teknologi informasi. BSM
and e-channel network untuk
juga telah melakukan backup link
melaksanakan co-branding
jaringan komunikasi untuk semua
Mandiri E-Money. Keempat,
kantor cabang sehingga dapat
akuisisi EDC Bank Mandiri untuk
memberikan pelayanan maksimal
menyosialisasikan fitur produk
kepada nasabah.
EDC kepada seluruh cabang
BSM
Untuk meminimalisasi risiko di bawah Kanwil 2 (Jabodetabek).
penggunaan teknologi informasi, Kelima, retail banking untuk
BSM menerapkan manajemen risiko menjual tabungan BSM di konter
secara efektif dan bertahap sesuai gadai BSM yang berada di outlet
ketentuan peraturan Bank Bank Mandiri.
Indonesia (PBI) No. 9/15/PBI/2007.
Keenam, commercial banking
Kami telah melaksanakan uji untuk mendapatkan referensi
coba disaster recovery plan nasabah dari Commercial Banking
(DRP) sebanyak dua kali. Center (CBC) Bank Mandiri.
Kami Ketujuh, corporate banking agar
mengevaluasi profil risiko BSM bisa ikut dalam sindikasi (club
teknologi informasi secara berkala deal).
minimum sekali dalam satu
Kedelapan, corporate culture agar
tahun. bisa mengikutsertakan pegawai
BSM dalam pelatihan agen
Kami menyadari, penerapan perubahan (change agent) dan
teknologi informasi di perbankan mengikutsertakan branch manager
menuntut ketersediaan dan BSM dalam kegiatan service leader
kompetensi SDM yang memadai, maupun kegiatan lainnya.
Untuk itu, BSM mengembangkan
kompetensi SDM melalui
Saat ini, BSM juga telah
beberapa cara, antara lain
membangun aliansi dengan anak
program berbagi pengetahuan
usaha Bank Mandiri. Dengan AXA
antarkaryawan, seminar, kursus,
Mandiri Financial Services, kami
dan pelatihan.
bertindak sebagai sales point untuk
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 6
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

dengan Bank Sinar individu


Harapan Bali (BSHB) yang (melalui
bertindak sebagai sales penerapan
point (Konter Layanan prinsip
Gadai) untuk produk gadai kehati-
dari BSM. hatian,
prinsip
Dengan Mandiri syariah, dan
Sekuritas dan Mandiri manajemen
Manajemen Investasi, risiko)
BSM bertindak sebagai maupun
sales point produk- konsolidasi
produk investasi dengan
syariah Mandiri perusahaan
Sekuritas dan PT induk.
Mandiri
Manajemen Investasi. Penilaian
Aliansi dengan Dana terhadap
Pensiun Lembaga pelaksanaa
Keuangan (DPLK) Bank n GCG
Mandiri diwujudkan terdiri atas
dengan masuknya tiga aspek,
karyawan BSM menjadi yaitu
peserta dari DPLK Bank governance
Mandiri sejak Oktober structure,
2012. governance
process,
Penerapan dan
Tata Kelola governance
Perusahaan outcome.
Selain faktor profil Untuk
risiko, rentabilitas, dan itu, kami
permodalan, kami sadar sangat
betul bahwa penerapan fokus
prinsip tata kelola pada
perusahaan yang baik optimalis
(good corporate asi
governance/ GCG) pelaksan
merupakan salah satu aan
faktor penilaian tingkat aspek
kesehatan bank. Kami governa
juga menyadari, nce dan
penilaian tingkat meyakini
kesehatan bank kekurang
disesuaikan dengan an yang
penerapan pengawasan ada akan
secara konsolidasi dapat
dengan perusahaan diperbai
induk. ki.

Sebagai anak perusahaan


Bank Mandiri, kondisi
BSM tentu memberikan
pengaruh bagi tingkat
kesehatan perusahaan
induk. Oleh karena itu,
BSM berkewajiban
melakukan penilaian
kesehatan bank secara

6 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Perbaikan penilaian penerapan manajemen


tanggungjawabnya, jajaran direksi diperkuat
GCG membutuhkan perubahan BSM, baik
dengan keberadaan Senior Executive Vice President
sikap dan budaya kerja pegawai jajaran Direksi
(SEVP).
sehingga memerlukan waktu cukup maupun Dewan
lama. Komisaris.
Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris BSM yang
Meski demikian, kami optimistis Dalam
baru telah melewati tahap seleksi yang
bahwa sikap dan budaya kerja yang melaksanakan
diselenggarakan oleh regulator. Proses uji
baik dari jajaran pegawai akan tugas dan
kelayakan (Fit & Proper Test) telah mendapatkan
terwujud seiring dengan kegigihan
pengesahan dari OJK melalui keputusan Dewan
kami dalam mendorong terciptanya
Komisioner OJK. Proses pemenuhan struktur
profesionalitas dan semangat dalam
organisasi ini akan sangat mendorong pencapaian
diri pegawai untuk melakukan
tujuan BSM ke depan.
perubahan.
Kami akan terus memberikan
Penguatan Budaya Perusahaan Dalam
semangat dan motivasi bagi
transformasi, kami menyadari budaya perusahaan
jajaran pegawai BSM agar dapat
merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena
bersama- sama memikul amanah
itu, BSM membentuk unit kerja
yang telah diberikan pemegang
yang khusus menangani budaya perusahaan, yaitu
saham dan pemangku kepentingan
Corporate Culture Department.
lainnya.
Kami bersyukur kepada Allah
Pembentukan unit budaya ini bertujuan
SWT bahwa penerapan GCG di
agar BSM dapat
BSM menjadi salah satu yang
fokus membangun budaya dan
terbaik di Indonesia.
mengimplementasikannya ke seluruh
pegawai BSM.
Kami berkomitmen untuk tetap
menjaga nilai pelaksanaan GCG
Selama 2014, BSM sudah melakukan beberapa
sebaik mungkin dengan melakukan
program untuk membangun budaya perusahaan
beberapa upaya, antara lain
BSM. BSM telah menerbitkan buku saku The 7
penyempurnaan struktur organisasi,
Fundamentals of BSM yang dibagikan kepada
pemenuhan pedoman dan
seluruh pegawai BSM di seluruh Indonesia.
ketentuan internal, dan
transformasi budaya yang
Kami juga membuat Doktrin Anti Fraud dengan
menghasilkan the New
melibatkan kepala unit kerja dan direksi. Setiap hari
fundamentasl of BSM.
Senin, doktrin ini dibacakan dalam Forum Doa Pagi
(FDP) unit kerja di seluruh Indonesia.
Untuk meningkatkan kompetensi
jajaran BSM, kami melakukan
Pada 2014, kami mencanangkan Gerakan Disiplin
berbagai pelatihan dan workshop,
Fundamental (GDF) yang disosialisasikan ke
melaksanakan program talent
seluruh unit kerja. Untuk melaksanakan GDF,
management, penguatan kualitas
setiap unit kerja membuat program budaya unit
layanan dan produk, serta
kerja masing-masing.
kegiatan kepedulian sosial
perusahaan (corporate social
Untuk menanamkan budaya
responibility/ CSR) kepada
perusahaan, kami
masyarakat dan lingkungan. Selain
itu, kami juga mengikutsertakan
karyawan dalam
program kesehatan oleh
pemerintah (BPJS) dan berbagai hal
lainnya, termasuk kompetisi
antarindustri perbankan.

Pada 7 Mei 2014, Rapat Umum


Pemegang Saham (RUPS)
memutuskan perubahan komposisi

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 6


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

menyelenggarakan New Employee


Induction Program. Setiap pegawai
baru BSM akan mendapatkan
pengetahuan tentang visi, misi, dan
shared values BSM. Agar budaya
perusahaan terlaksana dengan baik,
setiap unit kerja menentukan agen
perubahan(change agent) di
lingkungan kerja masing-masing.

Penguatan Kontrol Internal


Dalam rangka mengelola risiko
perusahaan, kami terus
mengembangkan dan menerapkan
sistem pengendalian internal yang
efektif. Sistem Pengendalian Intern
(SPI) merupakan standar pedoman
untuk mekanisme pengawasan yang
ditetapkan oleh manajemen secara
berkesinambungan (on going basis).

Pedoman tersebut untuk menjaga dan


mengamankan harta kekayaan bank.
Pedoman ini untuk menjamin
tersedianya laporan yang lebih akurat
dan meningkatkan kepatuhan terhadap
ketentuan yang berlaku.
Dengan adanya standar pedoman,
kami berharap bisa mengurangi
dampak kerugian termasuk
kecurangan (fraud), meningkatkan
efektivitas organisasi, dan
meningkatkan efisiensi biaya.

Secara berkala, kami melaksanakan


evaluasi terhadap kinerja,
pengendalian keuangan, dan
operasional bank. Satuan kerja audit
internal bertanggung jawab untuk
mengevaluasi efektivitas SPI secara
berkesinambungan terkait
pelaksanaan pengendalian keuangan
dan operasional bank.

Dalam pelaksanaan evaluasi


terhadap efektivitas SPI, BSM telah
menggunakan pendekatan delapan
komponen COSO-ERM Framework
yaitu: Internal Environment,
Objective Setting, Event
Identification, Risk Assessment, Risk
Respone, Control Activities,
Information and Communication
System, dan Monitoring Activities.

6 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Kami memantau kecukupan dikembalikan


kepada bank. Dengan memproses dugaan tersebut secara
dan efektivitas pelaksanaan
hukum, kami berusaha menegakkan integritas dan
pengendalian internal secara terus
melindungi kepentingan stakeholders.
menerus. Dewan Komisaris dan
Dewan Direksi menerima laporan
Pengungkapan kasus fraud merupakan salah satu hasil
secara berkala berupa ikhtisar
analisis dari internal audit terhadap transaksi
mengenai hasil identifikasi seluruh
mencurigakan berdasarkan kajian dan proses yang
permasalahan dalam pengendalian
mendalam. Hal
intern.
itu berkat early warning system di internal BSM yang
berjalan dengan baik. Pelaporan terhadap pelaku fraud
BSM telah merancang
membuktikan BSM taat akan asas hukum.
whistleblowing system. Dengan
adanya sistem ini, setiap pihak
Manajemen BSM konsisten dan serius mengungkap dan
bisa terlibat dalam upaya
mencegah upaya kejahatan yang dapat merusak
pencegahan dan pendeteksian dini
industri perbankan nasional. Terhadap potensi risiko
tindakan penyimpangan di BSM.
yang muncul kami telah melakukan mitigasi dan
Setiap pihak bisa melaporkan
menyiapkan langkah antisipasi sehingga kepentingan dan
adanya penyimpangan melalui
kenyamanan nasabah tetap terjaga.
sarana
telepon, surat, surat elektronik
Penguatan Governance dan Keterbukaan
(email), B-Wise (pelaporan berbasis
Penguatan governance pada tiga aspek, yaitu governance
IT), (web base), dan pelaporan
structure, governance process, dan governance outcome.
langsung (CEO line).
BSM melakukan penguatan tersebut dengan beberapa
langkah.
Selama 2014, Unit Kerja Internal
Audit menerima 174 pengaduan
Pertama, pergantian jajaran manajemen. Kedua,
dengan rincian 159 sudah
pemisahan direksi yang membawahi manajemen risiko
diaudit dan 15 dalam proses
dengan bisnis dan perubahan struktur organisasi.
audit.
Ketiga, penguatan jaringan distribusi melalui
penyempurnaan model cabang sesuai fokus bisnis.
Tindakan Tegas terhadap Pelaku
Keempat, optimalisasi integrasi Mandiri Group melalui
Fraud dan Nasabah Bermasalah
layanan, customer base, dan infrastruktur. Kelima,
Sebagai tindak lanjut temuan hasil
internalisasi aturan regulator. Keenam, perubahan
audit internal dan implementasi
mental bekerja dari jajaran bank hingga budaya malu
GCG, manajemen telah dan akan
apabila tidak mencapai target.
memberikan tindakan tegas
terhadap para pelaku fraud dan
Kami telah menyampaikan penerapan GCG di BSM
nasabah pembiayaan bermasalah.
secara terbuka melalui penyampaian laporan
Hal ini merupakan bagian dari
pelaksanaan GCG tahunan
strategi dan action plan utama
BSM pada 2014.

Terhadap pegawai yang terbukti


melanggar ketentuan internal,
kami telah mengambil tindakan
tegas sesuai ketentuan yang
berlaku, mulai pemberian surat
peringatan (SP), pencopotan
jabatan, skorsing, sampai pada
pemutusan hubungan kerja (PHK).

Kami menyampaikan pelaporan


kepada pihak kepolisian untuk
memberikan efek jera kepada para
pelaku. Dalam pelaporan, kami
juga menyertakan dugaan adanya
tindak pidana pencucian uang
(TPPU) agar ada aset yang bisa

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 6


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

kepada OJK dan keputusan BI


laporan tahunan untuk
(annual report). menurunkan
Dalam penyajian BI Rate
laporan, kami sebesar 25
menyampaikan bps menjadi
informasi secara 7,50% dan
terbuka kepada suku bunga
stakeholders, baik Deposit
kekurangan maupun Facility
keunggulan bank. sebesar 25
bps menjadi
Penyampaian data 5,50% pada
terkait kasus tindak 17 Februari
pidana yang dilakukan 2015.
internal bank telah
tersaji secara akurat Pertumbuha
dan benar. Harapan n ekonomi
kami, stakeholders itu akan
paham mengenai ditopang
kondisi bank dan oleh
upaya-upaya yang telah ekspansi
kami lakukan. Kondisi investasi
ini memicu kami untuk pemerintah
memperbaiki sejalan
kinerja agar sesuai dengan keinginan dengan
stakeholders. peningkatan
kapasitas
Prospek Usaha fiskal untuk
mendukung
Menyongsong 2015 kegiatan
Bank Dunia ekonomi
memperkirakan produktif,
pertumbuhan ekonomi termasuk
Indonesia pada 2015 pembangun
tetap stabil.Tahun ini, an
ekonomi Indonesia infrastruktur
akan tumbuh sebesar ,
5,2% dan meningkat sebagaiman
menjadi 5,5% pada a APBN-P
2016. Kondisi ini lebih 2015 yang
baik dari pertumbuhan telah
ekonomi 2014 yang disetujui
tercatat hanya 5,02% DPR.
(year on year/yoy). Di sisi lain,
perbaikan
Melihat pertumbuhan kinerja
ekonomi triwulan IV- perekono
2014 yang meningkat mian
dibandingkan triwulan domestik
sebelumnya, Bank seiring
Indonesia pun
berkeyakinan
pertumbuhan ekonomi
2015 akan lebih tinggi,
yaitu tumbuh pada
kisaran 5,4-5,8% dan
inflasi 4% plus minus
1%. Keyakinan itulah
yang mendasari

6 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

dengan perkiraan kondisi ekonomi Ketahanan


kuat dengan risiko kredit, likuiditas dan pasar
global yang lebih baik dari tahun industri
yang cukup terjaga, serta dukungan modal yang
sebelumnya. Selain itu, kontribusi perbankan
kuat.
ekspor terhadap pertumbuhan tetap
Pada akhir triwulan IV-2014, rasio kecukupan modal
juga diperkirakan meningkat.
(capital adequacy ratio/CAR) sebesar 19,40%, dan
rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL)
Peningkatan penghasilan dan inflasi tetap rendah dan stabil
yang rendah akan memberikan
di kisaran 2,0%. Kondisi likuditas membaik
dorongan terhadap permintaan
terutama didorong oleh ekspansi rekening
domestik. Secara sektoral,
pemerintah.
pertumbuhan ekonomi 2015 akan
Perbaikan tersebut berlanjut hingga Januari 2015.
didukung terutama oleh sektor
industri pengolahan, perdagangan,
Dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit
hotel & restoran, pengangkutan,
pada akhir 2014 melambat menjadi 11,6% (yoy),
dan telekomunikasi. Prospek
sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 12,3%.
kinerja sektor-sektor ekonomi
Sejalan dengan penurunan suku bunga, kecukupan
tersebut antara lain didukung oleh
likuiditas dan meningkatnya pertumbuhan
peningkatan kegiatan ekspor dan
ekonomi, BI meyakini pertumbuhan DPK dan kredit
membaiknya permintaan domestik
akan meningkat sehingga mencapai, masing-
sejalan dengan meningkatnya daya
masing, sebesar 14-16% dan 15-17%.
beli masyarakat khususnya
ekspansi
Pada 2014, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
kelas menengah yang didukung
mencatat, kinerja perbankan syariah kurang
oleh tren inflasi yang menurun.
menggembirakan. Aset industri bank umum
syariah (BUS), unit usaha syariah (UUS), dan bank
Bank Indonesia juga mencatat,
perkreditan rakyat syariah (BPRS) hanya
nilai tukar rupiah melemah seiring
bertumbuh 12%, sedangkan pembiayaan dan dana
dengan apresiasi dolar AS yang
pihak ketiga (DPK) masing-masing meningkat 10%,
terjadi secara luas. Pada triwulan
dan 17%. Hingga
IV 2014, rupiah secara rata-rata
akhir 2014, pangsa pasar perbankan syariah masih
melemah sebesar 3,9% (quarter
sekitar 4,8% dan 98% dikuasai BUS dan UUS.
to
quarter) ke level Rp12.244 per dolar
Selama 2014, OJK melihat adanya penurunan
AS. Penguatan dolar AS itu
kualitas aktiva perbankan syariah nasional. Hal itu
terdorong semakin solidnya
tercermin pada kenaikan rasio pembiayaan
perekonomian AS. Tekanan
bermasalah (NPF) dari 2,6% pada 2013 menjadi
terhadap rupiah berlanjut hingga
4,8%. Kenaikan
awal 2015 seiring dengan terus
NPF itu disebabkan beberapa faktor, antara lain
berlangsungnya penguatan dolar AS
menurunnya kondisi usaha debitur dan langkah
akibat rencana Bank Sentral Eropa
konsolidasi internal bank syariah besar.
(ECB) melakukan kebijakan
pelonggaran moneter yang diikuti
Dari sisi permodalan, OJK menilai, terjadi
oleh sejumlah negara.
perbaikan permodalan perbankan syariah yang
BI memandang pergerakan nilai
tercermin
tukar itu justru mendukung
perbaikan defisit transaksi berjalan,
baik melalui penurunan impor
maupun meningkatkan daya saing
ekspor. Ke depan, BI berkomitmen
untuk menjaga stabilitas nilai
tukar rupiah sesuai dengan
nilai fundamentalnya.

Hingga akhir 2014, BI menilai,


stabilitas sistem keuangan tetap
solid ditopang oleh ketahanan
sistem perbankan dan relatif
terjaganya kinerja pasar keuangan.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 6


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

pada penguatan rasio kecukupan modal


(capital adequacy ratio/CAR) menjadi
15,18% dari sebelumnya 14,4%
(Desember 2013). Penguatan modal itu
seiring dengan adanya penambahan
modal beberapa bank syariah (dari
setoran modal dan IPO pada BUS
sebesar Rp1,47 triliun). Kondisi likuiditas
perbankan syariah juga membaik yang
tercermin pada peningkatan rasio
AL/DPK dan AL/ NCD yang jauh di atas
batas minimal. Sebaliknya, rasio
pembiayaan terhadap dana (FDR) turun
menjadi 94,6% dari sebelumnya
100,32%.

Pertumbuhan dana pihak ketiga


(DPK) perbankan syariah kembali
meningkat pada akhir 2014.
Peningkatan itu terjadi seiring
dengan masuknya dana haji ke
perbankan syariah yang per
November 2014 sekitar Rp28 triliun.
Kontribusi dana haji sekitar 14% dari
total DPK perbankan syariah.

Pada 2015, industri perbankan syariah


diperkirakan mengalami perlambatan
sejalan dengan kondisi perekonomian
domestik dan antisipasi terhadap
normalisasi kebijakan moneter The Fed
serta proses konsolidasi bank-bank
syariah. Namun demikian, industri
perbankan syariah diyakini memiliki
prospek jangka panjang yang sangat
baik hingga satu dekade ke depan. Saat
ini, Indonesia merupakan kiblat baru
industri keuangan syariah di dunia. Hal
itu didasari oleh struktur masyarakat
Indonesia yang memiliki penduduk
muslim terbesar.

Strategi BSM 2015


Untuk menghadapi tantangan dan
menangkap prospek bisnis pada 2015,
BSM telah menetapkan strategi utama
yaitu pengembangan human capital &
culture, penajaman fokus bisnis,
penguatan jaringan distribusi, integrasi
dengan Mandiri Group, dan
meningkatkan fungsi pendukung bisnis.
Secara singkat, kami menjabarkan
kelima strategi utama sebagai berikut:

7 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Pertama, pengembangan SDM enam orang menjadi


Dari lima orang jajaran direksi, RUPS mengangkat empat
dan budaya (human capital lima orang.
pejabat baru berdasarkan Akta RUPS No 02 tanggal 7 Mei
development & culture), antara lain
2014, sedangkan satu direksi lama diangkat berdasarkan
mempercepat pemenuhan pegawai,
Akta RUPS No 16, tanggal 7 Mei 2010. Dalam
mengefektifkan organisasi kantor
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, jajaran
pusat, dan bersinergi dengan bagian
direksi diperkuat dengan keberadaan senior executive vice
SDM Bank Mandiri.
president (SEVP).
Kedua, penajaman fokus bisnis
Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris BSM yang baru telah
(reshaping business focus), antara
melewati tahap seleksi yang diselenggarakan oleh
lain, penguatan budaya perusahaan,
regulator. Proses kelayakan (fit & proper test) telah
penetapan target pasar dan produk,
mendapatkan pengesahan dari Otoritas Jasa Keuangan
review dan perbaikan model bisnis,
(OJK) melalui keputusan Dewan Komisioner OJK. Proses
penetapan portofolio nasabah,
pemenuhan struktur organisasi
pemetaan prioritas account NPF,
ini sangat mendorong pencapaian tujuan BSM ke
pengembangan bisnis haji, dan
depan.
pengembangan produk segmen
Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris BSM yang baru
prioritas.
langsung bekerja dengan menetapkan strategi
konsolidasi. Dengan strategi konsolidasi ini, BSM fokus
Ketiga, penguatan jaringan distribusi
pada perbaikan kualitas aktiva produktif dan proses bisnis,
(strengthening distribution network),
serta penguatan infrastruktur.
antara lain penetapan model outlet
(5 model), penyesuaian organisasi
Selaku induk perusahaan, Bank Mandiri sangat
cabang, penyesuaian organisasi
mendukung langkah konsolidasi dan transformasi
kantor wilayah, pemekaran kanwil.,
yang dijalankan manajemen baru BSM. Agar bisnis
dan distribusi target.
perusahaan tumbuh lebih cepat, manajemen BSM
menyinergikan peningkatan kapasitas bisnis,
Keempat,integrasi dengan
pengembangan infrastruktur, dan peningkatan
Mandiri Group, antara lain dalam
kompetensi SDM dengan induk perusahaan dan grup.
penyusunan Corporate Plan 2016-
2020, kerjasama dengan kantor
Kuatnya dukungan induk perusahaan, stakeholders, dan
wilayah Bank Mandiri, memperkuat
kepercayaan masyarakat tercermin pada pangsa pasar
aliansi bisnis dengan Bank Mandiri,
(market share) BSM yang tinggi, brand yang baik, dan
dan penetapan target aliansi
pertumbuhan dana masyarakat. Semua itu menjadi
dengan Bank Mandiri.
modal manajemen untuk optimistis bisa membawa kinerja
BSM lebih baik pada 2015 sekaligus mewujudkan visi
Kelima, peningkatan fungsi
menjadikan BSM sebagai bank syariah ritel modern di
pendukung bisnis (improving
Indonesia.
business enablers), antara lain
penguatan internal control
cabang dan penguatan
infrastruktur teknologi informasi
untuk mendukung pertumbuhan
bisnis .

Perubahan Komposisi Direksi


Bank Mandiri selaku pemegang
saham melakukan penyegaran
dengan pergantian manajemen
pada Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) BSM tanggal 7 Mei
2014.
Setelah pelaksanaan RUPS tersebut,
struktur organisasi BSM pada 2014
mengalami perubahan, termasuk
di dalamnya perubahan susunan
Direksi BSM yang semula berjumlah

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 7


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Penutup BSM agar


Seluruh dapat
stakeholder yang memberik
kami hormati. an
sumbangsi
Perjalanan sejarah h sebesar-
BSM selama ini besarnya
telah menunjukkan kepada
prestasi ummat,
yang membuktikan kepada
eksistensi BSM sebagai Indonesia
etalase Perbankan tercinta.
Syariah Nasional. Amin.
Prestasi tersebut kami
sadari tidak terlepas dari Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
dukungan seluruh
stakeholder, terutama Atas nama Direksi,
para nasabah. PT Bank Syariah Mandiri
Karenanya, perkenan
kami dengan ketulusan
hati untuk mengucapkan
terima kasih atas
dukungan dalam
perjalanan sejarah BSM Agus Sudiarto
selama ini.
Direktur Utama
Kami menyadari tugas ke
depan tidak mudah
karena kondisi 2014 yang
sangat berat dan
tantangan 2015 yang
juga masih akan terus
mengadang. Namun,
kami yakin sepenuhnya,
dengan dukungan dari
seluruh stakeholder,
Mandiri Group, dan yang
terutama para nasabah,
Insya Allah semua
tantangan tersebut
dapat kami atasi dengan
sebaik-baiknya.

Keyakinan kami
tersebut juga didasari
oleh berbagai
kesiapan dan
pembenahan yang
telah kami lakukan
secara terbuka dan
konsisten dalam satu
semester terakhir
2014. Akhirnya,
semoga Allah SWT
senantiasa membantu
kita semua untuk
menegakkan
keberhasilan dan
nama baik perbankan
syariah umumnya dan

7 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Profil Direksi

Agus Sudiarto Pendidikan dan Pelatihan


Direktur Utama Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun
1988. Meraih gelar Magister Management dari
50 tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 2004.
17 September 1964.
Training yang pernah diikuti di dalam dan luar
Pengalaman Pekerjaan
negeri antara lain Corporate Debt Management
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama BSM,
di Singapura (2002), SME & Comm. Banking
pernah menjabat sebagai Senior Vice President
Attachment Program di New York, Amerika
Special Asset Management Bank Mandiri (2010-
Serikat (2003), High Impact Leadership di New
2014), Senior Vice President Assets Management
York,
Bank Mandiri (2007-2010), Vice President Regional
Amerika Serikat (2008), INSEAD Blue Ocean Strategy
Credit Recovery I - Medan Bank Mandiri (2006-
di Fountainebleau, Perancis (2011), Leading Team
2007), Vice President Recovery Manager - Medan
for Growth and Change di Virginia, Amerika Serikat
Bank Mandiri (2005-2006).
(2013) dan sebagainya.

Dasar Pengangkatan:
Keputusan RUPS Tanggal 7 Mei 2014

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 7


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Achmad Syamsudin Agus Dwi Handaya


Direktur Risk Management Direktur Finance & Distribution Network

49 tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di 44 Tahun, Warga Negara Indonesia, lahir
Jakarta, 27 Juli 1965. di Medan, 17 Agustus 1970.

Pengalaman Pekerjaan Pengalaman Pekerjaan


Sebelum menjabat sebagai Direktur Risk Sebelum menjabat sebagai Direktur Finance &
Management BSM, pernah menjabat sebagai Distribution Network BSM, pernah menjabat
Regional Risk Management III & V Bank Mandiri sebagai Senior Vice President Strategy &
(2006 – 2007), Dept. Head Commercial Risk Performance Bank Mandiri (2009-2012, 2013
Mgt Group, Bank Mandiri (2003), Dept. Head – 2014), Vice President Strategy & Financial
Retail Credit Risk Mgt. Group, Bank Mandiri Analysis Bank Mandiri (2007-2009).
(2002).
Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan Pelatihan Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Lulusan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Utara tahun 1995. Meraih gelar Master
Bogor tahun 1989. Meraih gelar Master Of Of Business Administration dari National
Business Administration dari International Technologycal University, Singapura tahun
University Of Japan pada 1998. 2013.

Pelatihan yang pernah diikuti di dalam dan Pelatihan yang pernah diikuti di dalam dan luar
luar negeri antara lain Platinum Workshop negeri antara lain Corporate Finanacial Modelling
Maqashid Syariah pada Perbankan Syariah di Singapura (2002), Strategic MGT AS A Process
(2014), Revamping the Capability in Loan of Creating di Jakarta (2004), Advance Leadership
Analysis (2014), The Director As Strategic Program full PA di Jakarta (2007), Re Inventing
Leader di London, Inggris (2013), Workshop Strategic Planning di Singapura (2008), Corporate
Great Leader Program di Jakarta (2012), Strategy Programme di Amerika Serikat (2011),
Coaching for Excellence di Jakarta (2010) Financial Crime Asia di Jakarta (2011), Executive
Euromoney Risk Management Master Series Education, Sustainability di Amerika Serikat
(2003), dan sebagainya. (2012), Executive Education, Finance & Strategy di
Amerika Serikat (2012), dan sebagainya
Dasar Pengangkatan:
Keputusan RUPS Luar Biasa Tanggal 29 Dasar Pengangkatan
Juni 2010 Keputusan RUPS Tanggal 7 Mei 2014

7 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Fahmi Ridho Putu Rahwidhiyasa


Direktur IT & Operation Direktur Compliance & People Management

46 tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di 50 Tahun, Warga Negara Indonesia, lahir
Palembang, 22 September 1968. di Jakarta, 13 September 1964.
Pengalaman Pekerjaan Pengalaman Pekerjaan
Sebelum menjabat sebagai Direktur IT & Sebelum menjabat sebagai Direktur
Operation BSM pernah menjabat sebagai Compliance & People Management BSM,
Executive General Manager IT PT Pegadaian pernah menjabat sebagai Division Head
(Persero) (2012 – 2014), Chief IT & Business Transformation Management & Corporate
Process Bank BRI Syariah (2008 – 2012), Vice Culture BSM (2010 – 2014), Kepala Divisi
President Senior Project Manager PT Bank BNI Pegadaian BSM (2008 – 2010), Vice President
(Persero) Tbk. (1998 – 2008). Risk Management Bank Mandiri (2004 – 2008)
Pendidikan dan Pelatihan , Assistant Vice President Human Capital Bank
Lulusan Fakultas Teknik Universitas Mandiri (2001 – 2004).
Gadjah Mada 1994. Meraih gelar Magister Pendidikan dan Pelatihan
Management Universitas Gadjah Mada pada Lulusan Fakultas Pertanian Institut Pertanian
1996. Bogor tahun 1986. Meraih gelar Master Of
Business Administration dari University of
Pelatihan yang pernah diikuti di dalam dan Illionis USA tahun 1995.
luar negeri antara lain Temenos R. 10 di Berlin,
Base24 Overview, ACI di Singapura, Base24 for Pelatihan yang pernah diikuti di dalam dan
Programmer, ACI di Singapura Base24 Remote luar negeri antara lain Advanced Leadership
Banking System Interface, ACI di Singapura, Program, Executive Center for Global
Tandem Pathway, HP di Bangkok, Thailand, Leadership & Erasmus University (2006),
Tandem Safeguard, HP di Bangkok, Thailand, Macroeconomic Policies for Sustainable Growth
Tandem Problem Management, HP di Bangkok with Equity in East Asia (2013), Workshop
Thailand, Prognosis, Integrated Research, Certified International Project Manager (CIPM)
di Sydney, Australia, Visatest Simulator, Visa di Hongkong (2011), Asesor Lembaga Sertifikasi
International di Singapura, Integrated Profesi Perbankan (Manajemen Risiko) (2011),
Product Management, Mastercard The InterACT Asia Pacific Shanghai Conference:
International di Singapura, dan sebagainya. Discover the Secret of Successful Retail Banks di
Shanghai, China (2007) dan sebagainya.
Dasar Pengangkatan
Keputusan RUPS Tanggal 7 Mei 2014
Dasar Pengangkatan
Keputusan RUPS Tanggal 7 Mei 2014

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 7


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Edwin Dwi Djajanto


Profil Senior SEVP Retail Directorate

Executive Vice President 53 tahun, Warga Negara Indonesia, lahir


di Bandung, pada 24 September 1962.

Pengalaman Pekerjaan
Sebelum menjabat sebagai SEVP Retail
Directorate BSM, pernah menjabat sebagai
Senior Vice President Regional VIII/Surabaya
Bank Mandiri (2013 – 2014), Senior Vice
President Regional IX/ Banjarmasin Bank
Mandiri (2011 – 2013), Vice President
Regional II/ Palembang Bank Mandiri (2010
– 2011), Vice President Wilayah VI/ Bandung
Bank Mandiri (2007 – 2010), Kepala Cabang
Wilayah III/ Jakarta Kota Bank Mandiri (2006
– 2007).

Pendidikan dan Pelatihan


Lulusan Fakultas Peternakan Institut
Pertanian Bogor tahun 1987.
Pelatihan yang pernah diikuti antara lain
Kusman Yandi
Sertifikasi Coach 60 Hours APPR, Workshop
SEVP Wholesale, Treasury and & APBN 2014 dan Potensi Bisnis Bank (2014)
International Banking Directorate Sosialisasi Bidang Accounting (2013), Training
Internalisasi Mandiri Employee (2013),
50 tahun, Warga Negara Indonesia, lahir Sespinbank angkatan 57 (peringkat 2) (2012),
di Dumai pada 1 Mei 1965. dan sebagainya
Pengalaman Pekerjaan
Sebelum menjabat sebagai SEVP Dasar Pengangkatan
Wholesale, Treasury and & International SK No.16/333-KEP/DIR tanggal 12 Juni 2014
Banking Directorate, pernah menjabat
sebagai Executive Business Officer,
Commercial & Business Banking Bank
Mandiri (2013 – 2014), Vice President
Commercial Banking Center Manager Muhammad Busthami Pendidikan dan Pelatihan
Jakarta Plaza Mandiri (2010 – 2013). Lulusan Fakultas Hukum Universitas
Vice President Commercial Banking SEVP Special Asset
Indonesia tahun 1989. Meraih gelar
Management Directorate
Center Manager Jakarta Kelapa Magister of Arts dari The International
Gading (2007 – 2010), Vice President University of Japan, tahun 1997.
49 Tahun, Warga Negara Indonesia,
Commercial Banking Center Manager
lahir di Jambi, 9 September 1966. Pelatihan yang pernah diikuti di dalam
Bekasi (2007).
dan luar negeri antara lain Roadmap
Pengalaman Pekerjaan
Pendidikan dan Pelatihan to Committed Vision and Strategic
Sebelum menjabat sebagai SEVP Special
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas (2007), The Global Financial Institution
Asset Management Directorate BSM,
Negeri Riau tahun 1989. Symposium, series: The Eurozone Paradox
pernah menjabat sebagai Vice President
Pelatihan yang pernah diikuti antara di London, Inggris (2011), Enterprise Risk
of Asset Equity Management & Disposal,
lain Sertifikasi Coach 60 Hour APPR Management in the Digital Era di London,
Special Asset Management Group (2014),
(2014), Great Leader Program Phase Inggris (2011), Coaching for Leadership
Executive Director Bank Mandiri (Europe)
III (2011), Environmental Risk Analysis di Jakarta (2009), Adversity Quotient di
Ltd, di London, UK (2010 - 2013), Vice
(2011), Forum Creating Value to Keep Jakarta (2009), dan sebagainya.
President Overseas Offices Development
Profitable (2009), Workshop Asuransi & Supervision (2008-2010), Vice President
& Pembiayaan Kapal (2009) dan Dasar Pengangkatan
Bank Mandiri, Dili – Timor Leste Branch
sebagainya. SK No.16/334-KEP/DIR tanggal 12 Juni
(2007 – 2008), Assistant Vice President 2014
Dasar Pengangkatan Bank Mandiri, Dili – Timor Leste Branch
SK No.16/332-KEP/DIR tanggal 12 (2006 – 2007).
Juni 2014

7 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Ikhtisar
Analisa Utama
dan Pembahasan Atas Laporan Manajemen
Tata Kelola Profil
Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Perusahaan
Keuangan

2 5
4
1

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 67


Analisa dan Pembahasan Atas
Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan
Perusahaan Keuangan

Direksi &
SEVP

1. Agus Sudiarto
Direktur Utama
2. Achmad Syamsudin
Direktur Risk
Management
3. Agus Dwi Handaya
Direktur Finance &
Distribution
Network
4. Fahmi Ridho
Direktur IT &
Operation
5. Putu Rahwidhiyasa
Direktur Compliance
& People
Management
6. Edwin Dwi
Djajanto Senior
Executive Vice
3 6 7 8 President
7. Kusman Yandi
Senior Executive
Vice President
8. Muhammad Busthami
Senior Executive
Vice President
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 68
Analisa dan Pembahasan Atas
Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan
Perusahaan Keuangan

Surat Pernyataan Tentang


Tanggung Jawab Atas Kebenaran Isi Laporan
Tahunan PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2014
Laporan Tahunan ini, termasuk Laporan Tata Kelola Perusahaan, Laporan Keuangan dan Informasi terkait lainnya merupakan
tanggung- jawab Manajemen BSM dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi melalui penandatangan
masing-masing di bawah ini:

Jakarta,
28 Februari 2015

Dewan Komisaris

Ventje Rahardjo
Komisaris Utama

Ramzi A. Zuhdi Bambang Widianto Zulkifli Djaelani Agus Fuad


Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris

Direksi

Agus Sudiarto
Direktur Utama

Achmad Syamsudin Agus Dwi Handaya Fahmi Ridho Putu Rahwidhiyasa


Direktur Direktur Direktur Direktur
Profil
Perusahaan
72 Profil Perusahaan
74 Identitas Perusahaan
75 Riwayat Singkat Perusahaan
77 Bidang Usaha
84 Struktur Organisasi
86 Profil Pejabat Eksekutif
89 Visi, Misi, dan BSM Shared Values
92 Identitas dan Riwayat Hidup Dewan Komisaris
92 Identitas dan Riwayat Hidup Direksi
92 Jumlah Pegawai dan
Pengembangan KompetensI
94 Struktur Grup
96 Sinergi Grup Mandiri
97 Komposisi Pemegang Saham
98 Daftar Entitas Anak/Entitas Asosiasi
98 Kronologis Pencatatan Saham BSM
98 Kronologis Pencatatan Efek Lainnya
99 Lembaga dan Profesi Penunjang Perusahaan
100 Peristiwa Penting 2014
102 Wilayah Operasi
104 Human Capital

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 7


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Identitas
Perusahaan

Nama Media Sosial Jaringan ATM


PT Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Total ATM sebanyak
Mandiri 164.732 jaringan
Alamat @syariahmandiri meliputi:
Wisma Mandiri I Jl. MH. • ATM Syariah Mandiri
• ATM Mandiri
Thamrin No. 5 Jakarta Tanggal Berdiri
• ATM BERSAMA
10340 – Indonesia 25 Oktober 1999 • ATM Prima dan
• ATM Malaysia Electronic
Telepon Mulai Beroperasi Payment System (MEPS)
(62-21) 2300 509, 3983 Sejak 1 November 1999
9000 Jumlah Pegawai
(hunting) Modal Dasar 16.895 orang
Rp2.500.000.000.000 ,-
Call Center Modal Disetor
BSM Call 14040 Rp1.489.021.935.000,-
(021) 2953 4040
Ekuitas
Faksimili Rp4.936.978.820.072,-
(62-21) 3983 2989.
Kantor Layanan
Website 865 kantor layanan di
www.syariahmandiri.co.id seluruh Indonesia

Email
dkh@syariahmandiri.co.id

7 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Riwayat
Singkat
Perusahaan tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan
penggabungan tersebut juga
menetapkan PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk sebagai pemilik
mayoritas PT Bank Susila Bakti
(BSB). PT BSB merupakan
salah satu bank konvensional
yang dimiliki oleh Yayasan
Kesejahteraan Pegawai (YKP)
PT Bank Dagang Negara dan
PT Mahkota Prestasi.

Untuk keluar dari krisis


ekonomi, PT BSB juga
melakukan upaya merger
dengan beberapa bank lain dan
mengundang investor asing.
Sebagai tindak lanjut dari
pemikiran Pengembangan
Sistem Ekonomi Syariah,
pemerintah memberlakukan
UU No.10 tahun 1998 yang
memberi peluang bagi bank
umum untuk melayani
transaksi syariah (dual banking
system).
Sebagai respon, PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk
melakukan konsolidasi dan
membentuk
Tim Pengembangan Perbankan
Syariah, yang bertujuan untuk
mengembangkan Layanan
Perbankan Syariah di
kelompok perusahaan PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk.

Krisis multi-dimensi yang melanda dapat menyelamatkan perekonomian dari ancaman krisis yang
Indonesia pada 1997-1998 berkepanjangan.
membawa hikmah tersendiri bagi
tonggak sejarah sistem
perbankan syariah di Indonesia.
Di saat
bank-bank konvensional terkena
imbas dari krisis ekonomi, saat
itulah berkembang pemikiran
mengenai suatu konsep yang

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 7


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

D , pemerintah mengambil inisiatif


i untuk melakukan penggabungan
(merger) 4 (empat) bank milik
s pemerintah, yaitu Bank Dagang
i Negara, Bank Bumi Daya, Bank
s Exim dan Bapindo, menjadi satu,
i satu bank yang kokoh dengan nama
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
l pada
a
i
n
,

u
n
t
u
k

m
e
n
y
e
l
a
m
a
t
k
a
n

p
e
r
e
k
o
n
o
m
i
a
n

s
e
c
a
r
a

g
l
o
b
a
l

7 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Tim Pengembangan Perbankan


Perubahan kegiatan usaha BSB PT Bank Syariah Mandiri hadir
Syariah memandang bahwa
menjadi bank umum syariah dan tampil dengan harmonisasi
pemberlakuan UU tersebut
dikukuhkan oleh Gubernur Bank idealisme usaha dengan nilai-
merupakan momentum yang
Indonesia melalui SK Gubernur BI nilai spiritual. Bank Syariah
tepat untuk melakukan konversi
No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober Mandiri
PT Bank Susila Bakti dari bank
1999. Selanjutnya, melalui Surat tumbuh sebagai bank yang mampu
konvensional menjadi bank
Keputusan Deputi Gubernur Senior memadukan keduanya, yang
syariah. Oleh karenanya, Tim
Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ melandasi kegiatan operasionalnya.
Pengembangan Perbankan Syariah
1999, BI menyetujui perubahan Harmonisasi idealisme usaha dan
segera mempersiapkan sistem
nama menjadi PT Bank Syariah nilai-nilai spiritual inilah yang
dan infrastrukturnya, sehingga
Mandiri (BSM). menjadi salah satu keunggulan Bank
kegiatan usaha BSB Syariah Mandiri dalam kiprahnya di
Menyusul pengukuhan dan
bertransformasi dari bank perbankan Indonesia.
pengakuan legal tersebut, PT Bank
konvensional menjadi bank yang
Syariah Mandiri secara resmi
beroperasi berdasarkan prinsip
mulai beroperasi sejak Senin
syariah dengan nama PT Bank
tanggal
Syariah Mandiri sebagaimana
25 Rajab 1420 H atau tanggal 1
tercantum dalam Akta Notaris:
November 1999.
Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8
September 1999. Jejak Langkah
1955196719731999
Pendirian PT Bank
PT BINA berubah PT Bank Maritim PT Bank Susila Bakti
Industri Nasional
nama menjadi Indonesia berubah dikonversi menjadi
(PT BINA)
PT Bank Maritim nama menjadi PT bank syariah dan
Indonesia Bank Susila Bakti berubah nama menjadi
PT Bank Syariah
Mandiri

Perubahan Nama
PT Bank Industri Nasional PT Bank Maritim Indonesia PT Bank Susila Bakti
(PT BINA)

Keterangan Logo Perusahaan :


Makna Umum:
Pemilihan huruf kecil untuk huruf logo mencerminkan kedekatan kepada nasabah dengan tetap rendah hati.
Ramah terhadap semua segmen bisnis dari semua kalangan.
Kedua tulisan logo (“mandiri” dan “syariah’) sebagai satu kesatuan, namun boleh berganti warna bilamana diperlukan.
Warna Huruf:
Hijau melambangkan kesuburan, kemakmuran, kesejukan.
Warna hijau juga identik dengan dunia Islam yang universal.
Gelombang Emas Cair (liquid gold)
Gelombang emas cair menyimbolkan kekayaan, kesejahteraan, dan kejayaan.
Lengkung emas simbol karakter yang gesit, progresif, pandangan ke depan, excellent menghadapi segala kemungkinan yang akan datang.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 7


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

akad lain
6. Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang
yang tidak
Bidang bertentangan
dengan
bergerak atau tidak bergerak kepada nasabah
berdasarkan akad ijarah dan/ atau sewa beli

Usaha prinsip
syariah;
dalam bentuk ijarah muntahiyabitta milik atau
akad lain yang tldak bertentangan dengan
prinsip syariah;
7. Melakukan pengambilalihan utang berdasarkan
akad hawalah atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah;
8. Melakukan usaha kartu debit dan/atau
Kegiatan Usaha Menurut kartu pembiayaan berdasarkan prinsip
Anggaran Dasar Terakhir syariah;
dan Kegiatan Usaha yang 9. Membeli, menjual, atau menjamin atas
Dijalankan risiko sendiri surat berharga pihak ketiga yang
diterbitkan atas dasar transaksi
Bidang usaha BSM berdasarkan nyata berdasarkan prinsip syariah, antara lain,
Akta Perubahan terakhir Nomor 2 seperti akad ijarah, musyarakah, mudharabah,
Tanggal 2 Juni 2014 persetujuan murabahah, kafalah, atau hawalah;
Menteri Hukum dan Hak Asasi 10. Membeli surat berharga berdasarkan prinsip
Manusia RI Surat Keputusan No. syariah yang diterbitkan oleh pemerintah dan/
AHU-12852.40.22.2014 Tanggal 10 atau Bank Indonesia;
Juni 2014, Anggaran Dasar BSM 11. Menerima pembayaran dari tagihan atas
adalah : surat berharga dan melakukan perhitungan
dengan pihak ketiga atau antar
1. Menghimpun dana dalam pihak ketiga berdasarkan prinsip syariah;
bentuk simpanan berupa giro, 12. Melakukan penitipan untuk kepentingan
tabungan, atau bentuk lainnya pihak lain berdasarkan suatu akad yang
yang dipersamakan dengan itu berdasarkan prinsip syariah;
berdasarkan akad wadi’ah 13. Menyediakan tempat untuk menyimpan
atau barang dan surat berharga berdasarkan
akad lain yang tidak prinsip syariah;
bertentangan dengan prinsip 14. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan
syariah; sendiri maupun untuk kepentingan nasabah
2. Menghimpun dana dalam berdasarkan prinsip syariah;
bentuk investasi berupa 15. Melakukan fungsi sebagai Wali Amanat
deposito, tabungan, atau bentuk berdasarkan akad wakalah;
lainnya yang dipersamakan 16. Memberikan fasilitas letter of credit atau
dengan itu berdasarkan akad bank garansi berdasarkan prinsip syariah;
mudharabah atau akad lain 17. Melakukan kegiatan lain yang lazim
yang tidak bertentangan dengan dilakukan di bidang
prinsip syariah;
3. Menyalurkan pembiayaan
bagi hasil berdasarkan
akad
mudharabah, akad musyarakah,
atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip
syariah;
4. Menyalurkan pembiayaan
berdasarkan akad murabahah,
akad salam, akad istishna atau
akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip
syariah;
5. Menyalurkan pembiayaan
berdasarkan akad qardh atau

7 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

perbankan dan di bidang sosial sepanjang


tidak bertentangan dengan prinsip
syariah dan sesuai dengan ketentuan
perundang- undangan;
18. Melakukan kegiatan valuta asing
berdasarkan prinsip syariah;
19. Melakukan kegiatan penyertaan
modal pada bank umum syariah atau
lembaga keuangan yang melakukan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip
syariah;
20. Melakukan kegiatan penyertaan
modal sementara untuk mengatasi
akibat kegagalan pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah, dengan
syarat harus menarik kembali
penyertaannya;
21. Bertindak sebagai pendiri dan
pengurus dana pensiun
berdasarkan prinsip syariah;
22. Melakukan kegiatan dalam pasar
modal sepanjang tidak bertentangan
dengan prinsip syariah dan ketentuan
peraturan perundang-undangan di
bidang pasar modal;
23. Menyelenggarakan kegiatan atau
produk bank yang berdasarkan
prinsip syariah dengan
menggunakan sarana elektronik;
24. Menerbitkan, menawarkan, dan
memperdagangkan surat
berharga jangka pendek
berdasarkan prinsip syariah, baik
secara langsung maupun tidak
langsung melalui pasar uang;
25. Menerbitkan, menawarkan, dan
memperdagangkan surat
berharga jangka panjang
berdasarkan prinsip syariah, baik
secara langsung maupun tidak
langsung melalui pasar modal;
26. Menyediakan produk atau
melakukan kegiatan usaha bank
umum syariah lainnya yang
berdasarkan prinsip syariah.

Seluruh kegiatan usaha tersebut dijalankan


oleh BSM.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 7


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Produk/Jasa BSM 5. BSM Tabungan Mabrur Junior 12. BSM Deposito


Produk/Jasa BSM dapat Tabungan untuk membantu Produk investasi berjangka
dikategorikan menjadi 3 masyarakat untuk merencanakan yang penarikannya hanya dapat
(tiga) produk/jasa sebagai ibadah haji & umrah untuk anak. dilakukan setelah jangka waktu
berikut:
tertentu sesuai kesepakatan.
6. BSM Tabungan Dolar
Tabungan dalam mata 13. BSM Deposito Valas
1 uang Dolar yang penarikan Produk investasi berjangka
Produk Pendanaan dan setorannya dapat yang penarikannya hanya dapat
dilakukan dilakukan setelah jangka waktu
setiap saat atau sesuai tertentu sesuai kesepakatan
ketentuan dengan dalam bentuk valuta asing.
2 menggunakan slip penarikan.
Produk Pembiayaan
14. BSM Giro
7. BSM Tabungan Investa Simpanan yang penarikannya
Cendekia (TIC) dapat dilakukan setiap saat
Tabungan berjangka yang dengan menggunakan cek, bilyet
3 diperuntukkan bagi masyarakat giro, atau alat perintah bayar
dalam melakukan perencanaan lainnya dengan prinsip wadiah
Produk Layanan
keuangan, khususnya pendidikan yad adh-dhamanah.
bagi putra/putri.
15. BSM Giro Valas
Produk Pendanaan 8. BSM Tabungan Perusahaan Simpanan dalam mata
1. Tabungan BSM Tabungan yang hanya berfungsi uang dollar Amerika
Tabungan dalam mata uang untuk menampung kelebihan yang
rupiah dengan akad dana rekening giro yang penarikannya dapat dilakukan
Mudharabah Mutlaqah yang dimiliki institusi/perusahaan setiap saat dengan prinsip
penarikannya sesuai syarat berbadan hukum dengan wadiah yad adh-dhamanah.
tertentu yang disepakati. menggunakan fasilitas
autosave. 16. BSM Giro Singapore Dollar
2. BSM Tabungan Berencana Simpanan dalam mata
Tabungan berjangka dengan 9. BSM Tabungan Kurban uang dollar Singapore yang
nisbah bagi hasil berjenjang Tabungan dalam mata penarikannya dapat dilakukan
dan kepastian bagi uang setiap saat dengan prinsip
penabung maupun ahli waris rupiah untuk membantu wadiah yad adh-dhamanah.
untuk memperoleh dananya nasabah dalam merencanakan
sesuai target waktu dan ibadah kurban dan aqiqah. 17. BSM Giro Euro
dengan perlindungan Simpanan dalam mata uang
asuransi gratis. 10. BSM Tabungan Pensiun Euro yang penarikannya
Tabungan dalam mata uang dapat dilakukan setiap saat
3. BSM Tabungan Simpatik rupiah hasil kerjasama BSM dengan prinsip wadiah yad
Tabungan dalam mata dengan PT Taspen yang adhdhamanah.
uang rupiah berdasarkan diperuntukkan bagi pensiunan
prinsip wadiah, yang pegawai negeri Indonesia..
penarikannya dapat
dilakukan setiap saat 11. BSM Tabunganku
berdasarkan syarat-syarat Tabungan untuk perorangan
tertentu yang disepakati. dengan persyaratan mudah dan
ringan yang diterbitkan secara
4. BSM Tabungan Mabrur bersama oleh bank-bank di
Tabungan untuk membantu Indonesia guna menumbuhkan
masyarakat untuk merencanakan budaya menabung dan
ibadah haji & umrah. meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

8 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Produk Pembiayaan 10. PKPA


bank mengakui pendapatan
1. BSM Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan kepada Koperasi
yang menjadi haknya pada
Pembiayaan atas seluruh Karyawan untuk Para Anggota
periode angsuran, baik pada
modal kerja yang dibutuhkan (PKPA) adalah penyaluran
saat pengadaan berdasarkan
nasabah ditanggung oleh pembiayaan kepada koperasi
persentase penyerahan barang,
bank. karyawan untuk pemenuhan
maupun setelah barang selesai
Keuntungan yang diperoleh kebutuhan konsumsi para
dikerjakan.
dibagi sesuai dengan nisbah anggotanya (kolektif) yang
yang disepakati. mengajukan pembiayaan kepada
6. Pembiayaan dengan Skema IMBT
(Ijarah Muntahiyah Bittamliik) koperasi karyawan.
2. BSM Pembiayaan Musyarakah
Pembiayaan Ijarah Muntahiyah
Pembiayaan khusus untuk modal 11. BSM Implan
Bittamliik adalah fasilitas
kerja, yaitu dana dari bank Pembiayaan konsumer dalam
pembiayaan dengan skema sewa
merupakan bagian dari modal valuta rupiah yang diberikan oleh
atas suatu obyek sewa antara
usaha nasabah dan keuntungan bank kepada karyawan tetap
bank dan nasabah dalam
dibagi sesuai dengan nisbah perusahaan/anggota Kopkar
periode yang ditentukan yang
yang disepakati. yang pengajuannya dilakukan
diakhiri dengan kepemilikan
barang di tangan nasabah. secara massal (kolektif).
3. BSM Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan berdasarkan 12. BSM Pembiayaan Griya BSM
7. Pembiayaan Mudharabah
akad jual beli antara bank Pembiayaan Griya BSM adalah
Muqayyadah off Balance Sheet
dan pembiayaan jangka pendek,
Pembiayaan Mudharabah
nasabah. Bank membeli barang menengah, atau panjang
Muqayyadah off Balance
yang dibutuhkan dan untuk membiayai pembelian
Sheet adalah penyaluran dana
menjualnya kepada nasabah rumah tinggal (konsumer),
Mudharabah Muqayyadah.
sebesar harga pokok ditambah baik baru maupun bekas, di
Bank bertindak sebagai agen
dengan margin keuntungan yang lingkungan developer dengan
(channelling agent), sehingga
disepakati. sistem murabahah.
bank tidak menanggung risiko.
Dapat dipergunakan untuk
keperluan usaha (investasi, 13. BSM Pembiayaan Griya
8. BSM Customer Network
modal kerja) dan BSM Bersubsidi
Financing
pembiayaan konsumer. Pembiayaan Griya BSM
BSM Customer Network
Financing (BSM-CNF) adalah Bersubsidi adalah pembiayaan
4. BSM Pembiayaan Talangan Haji untuk pemilikan atau pembelian
fasilitas pembiayaan modal
Merupakan pinjaman dana rumah sederhana sehat (RS
kerja yang diberikan kepada
talangan dari bank kepada Sehat/RSH) yang dibangun oleh
nasabah (agen, dealer, dan
nasabah khusus untuk menutupi pengembang dengan dukungan
sebagainya) untuk pembelian
kekurangan dana untuk fasilitas subsidi uang muka dari
persediaan/ inventory barang
memperoleh kursi/seat haji dan pemerintah.
dari rekanan (ATPM,
pada saat pelunasan BPIH.
produsen/distributor, dan
sebagainya) yang menjalin 14. BSM Pembiayaan PemiIikan
5. BSM Pembiayaan Istishna Rumah Sejahtera Syariah Tapak
kerjasama dengan bank.
Pembiayaan pengadaan Pembiayaan BSM Pemilikan
barang dengan skema Rumah Sejahtera Syariah Tapak
9. BSM Pembiayaan Resi Gudang
Istishna adalah pembiayaan adalah pembiayaan berdasarkan
BSM Pembiayaan Resi Gudang
jangka pendek, menengah, prinsip dengan dukungan
adalah pembiayaan transaksi
dan panjang yang digunakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
komersial dari suatu komoditas/
untuk memenuhi kebutuhan Perumahan (FLPP) yang
produk yang diperdagangkan
pengadaan barang (obyek pengelolaannya dilaksanakan
secara luas dengan jaminan
istishna). Masa angsurannya oleh Kementerian Perumahan
utama berupa komoditas/produk
melebihi periode pengadaan Rakyat yang diterbitkan
yang dibiayai dan berada dalam
barang (goods in process) dan oleh bank pelaksana yang
suatu gudang atau tempat yang
terkontrol secara independen.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 8


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

beroperasi secara syariah


19. BSM Oto 26. Gadai Emas BSM
kepada masyarakat
Pembiayaan untuk pembelian Pembiayaan atas dasar jaminan
berpenghasilan rendah dalam
kendaraan bermotor berupa berupa emas sebagai salah satu
rangka pemilikan Rumah
mobil baru dan bekas. alternatif memperoleh uang
Sejahtera Syariah
tunai dengan cepat
Tapak yang dibeli dari orang
20. BSM Eduka
perseorangan dan/atau badan
Pembiayaan BSM Eduka 27. Cicil Emas BSM
hukum.
adalah pembiayaan untuk Pembiayaan kepemilikan emas
memenuhi kebutuhan biaya dengan cara cicilan/angsuran.
15. BSM Pembiayaan Griya PUMP- pendidikan.
KB Pembiayaan Griya BSM
Pinjaman Uang Muka
21. Pembiayaan Dana Berputar Produk Layanan
Perumahan Kerjasama Bank
Fasilitas pembiayaan modal 1. BSM Card
(PUMP-KB) adalah pembiayaan
kerja dengan prinsip Merupakan sarana untuk
dengan dukungan pendanaan
musyarakah yang penarikan melakukan transaksi
yang diberikan BPJS
dananya dapat dilakukan penarikan, pembayaran, dan
Ketenagakerjaan kepada BSM
sewaktu-waktu berdasarkan pemindahbukuan dana pada
untuk pemilikan atau pembelian
kebutuhan riil nasabah. ATM BSM, ATM Mandiri, ATM
rumah kepada peserta BPJS
Bersama, ATM Prima maupun
Ketenagakerjaan.
22. Pembiayaan Umrah ATM MEPS (Malaysia). BSM
Pembiayaan jangka pendek Card juga berfungsi sebagai
16. BSM Optima yang digunakan untuk kartu debit yang dapat
Pembiayaan Pemilikan memfasilitasi kebutuhan biaya digunakan untuk transaksi
Rumah perjalanan umroh, seperti belanja di merchant-merchant
Pembiayaan Griya BSM Optima untuk tiket, akomodasi, dan yang menggunakan EDC Bank
adalah pembiayaan pemilikan persiapan biaya umroh lainnya Mandiri atau Prima Debit
rumah dengan tambahan dengan akad ijarah. (BCA).
benefit berupa adanya fasilitas
pembiayaan tambahan yang
23. Pembiayaan dengan Agunan 2. BSM ATM
dapat diambil nasabah pada
Investasi Terikat Syariah Mesin Anjungan Tunai Mandiri
waktu tertentu sepanjang
Mandiri Pembiayaan dengan yang dimiliki oleh BSM. BSM
coverage atas agunannya
agunan berupa dana investasi ATM dapat digunakan oleh
masih dapat meng-cover total
(cash collateral) yaitu pemilik nasabah BSM, nasabah bank
pembiayaannya dan dengan
dana (investor) memberikan anggota Prima, nasabah bank
memperhitungkukupan debt to
batasan kepada bank mengenai anggota ATM Bersama, dan
service ratio nasabah.
tempat, cara, dan objek nasabah anggota Bancard
investasinya. (Malaysia).
17. BSM Pensiun
Pembiayaan BSM Pensiun
24. BSM Pembiayaan Warung 3. BSM CALL 14040
adalah pembiayaan yang
Mikro Pembiayaan jangka Layanan perbankan melalui
diberikan kepada pensiunan
pendek yang digunakan untuk telepon dengan nomor akses
dalam rangka memberikan
memfasilitasi kebutuhan usaha 14040 atau 021 2953 4040, yang
kesempatan
dan multiguna dengan dapat digunakan oleh nasabah
dan kemudahan memperoleh maksimal pembiayaan sampai untuk mendapatkan informasi
fasilitas pembiayaan untuk dengan Rp100 Juta dengan akad terkait layanan perbankan.
menjembatani kebutuhan para murabahah dan ijarah
pensiunan.
25. BSM Pembiayaan
18. BSM Alat Kedokteran
Kendaraan Bermotor (PKB)
Pembiayaan BSM Alat
Pembiayaan untuk pembelian
Kedokteran adalah
kendaraan bermotor dengan
pembiayaan untuk pembelian
sistem murabahah
barang modal atau peralatan
penunjang kerja di bidang
kedokteran.

8 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

4. BSM Mobile Banking 9. BPI (BSM Pembayaran Institusi) 15. BSM Jual Beli Valas
Merupakan produk layanan Merupakan layanan Pertukaran mata uang
perbankan yang berbasis pembayaran yang rupiah dengan mata uang
teknologi SMS telepon terhubung ke institusi asing atau mata uang asing
selular (ponsel) yang secara real time on line. dengan mata uang asing
memberikan kemudahan lainnya yang dilakukan oleh
untuk melakukan berbagai 10. BPR Host to Host BSM dengan nasabah.
transaksi perbankan di mana Merupakan bentuk kerjasama
saja, kapan saja. BSM dengan BPR/BPRS yang 16. BSM Bank Garansi
memungkinkan nasabah BPR/ Janji tertulis yang diberikan
5. BSM Mobile Banking BPRS untuk mempunyai kartu oleh bank kepada pihak ketiga,
Multiplatform ATM yang dapat digunakan yaitu bank menyatakan
Merupakan saluran distribusi di ATM BSM, ATM BM, ATM sanggup
yang dimiliki oleh BSM untuk Bersama dan ATM Prima. memenuhi kewajiban-kewajiban
mengakses rekening yang kepada pihak ketiga dimaksud
dimiliki nasabah dengan 11. BSM E-Money apabila pada suatu waktu
menggunakan teknologi Merupakan kartu prabayar tertentu yang telah ditetapkan
GPRS/EDGE/3G/BIS dan WIFI berbasis smart card yang pihak yang dijamin (nasabah)
melalui smartphone. diterbitkan oleh Bank Mandiri tidak memenuhi kewajibannya.
Platform smartphone yang bekerjasama dengan BSM
dapat digunakan yaitu BB, 17. BSM Electronic Payroll
Android, IOS dan Symbian. 12. BSM Payment Point Pembayaran gaji karyawan
Merupakan layanan bank institusi melalui teknologi terkini
6. BSM Net Banking dalam menerima pembayaran BSM secara mudah, aman, dan
Merupakan fasilitas layanan tagihan pelanggan pada pihak fleksibel.
bank yang dapat digunakan ketiga (listrik, telepon)
nasabah untuk melakukan pembelian voucher listrik 18. BSM SKBDN
transaksi perbankan (ditentukan prabayar, ponsel prabayar Janji tertulis berdasarkan
bank) melalui jaringan internet (Simpati, IM3, XL) permintaan tertulis nasabah
menggunakan komputer/ dan pascabayar Indosat IM2, (applicant) yang mengikat BSM
smartphone. pembayaran premi Asuransi sebagai bank pembuka untuk
Takaful, dan pembayaran tiket membayar kepada penerima
7. BSM Notifikasi Garuda Indonesia. Layanan atau menerima dan membayar
Layanan untuk memberikan payment point dapat wesel pada saat jatuh tempo
informasi segera dari setiap dilakukan dengan setoran yang ditarik penerima, atau
mutasi transaksi nasabah uang kas atau debet rekening. memberi kuasa kepada bank
sesuai dengan jenis transaksi lain untuk melakukan
yang didaftarkan oleh nasabah pembayaran kepada penerima,
yang dikirimkan melalui media 13. PPBA (Pembayaran melalui atau untuk menegosiasikan
SMS atau email. menu Pemindahbukuan di wesel-wesel yang ditarik oleh
ATM) Merupakan layanan penerima atas penyerahan
8. MBP (Multi Bank Payment) pembayaran institusi (lembaga dokumen (untuk saat ini khusus
Merupakan layanan untuk pendidikan, asuransi, lembaga BSM dengan BSM).
mempermudah pembayaran khusus, lembaga keuangan non-
kepada institusi (lembaga bank) melalui menu 19. BSM Letter of Credit
pendidikan, asuransi, lembaga pemindahbukuan di ATM. Janji tertulis berdasarkan
khusus, lembaga keuangan permintaan tertulis nasabah
non-bank) melalui menu 14. BSM Pooling Fund (applicant) yang mengikat
pemindahbukuan di ATM Merupakan fasilitas yang BSM sebagai bank pembuka
bank manapun. disediakan oleh Bank yang untuk membayar kepada
memudahkan nasabah penerima atau ordernya atau
untuk menerima dan membayar
mengatur atau mengelola dana wesel pada saat jatuh tempo
di setiap rekening yang dimiliki yang ditarik penerima, atau
nasabah secara otomatis memberi kuasa kepada bank
sesuai keinginan nasabah. lain untuk
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 8
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

melakukan pembayaran BSM di Malaysia,


27. BSM Pajak Online
kepada penerima, atau untuk Singapura, dan Hong
Memberikan kemudahan kepada wajib pajak untuk
menegosiasikan wesel-wesel Kong
membayar kewajiban pajak (bukan dalam rangka
yang ditarik oleh penerima
pembayaran pajak impor) secara otomatis dengan
atas penyerahan dokumen.
mendebet rekening atau secara tunai.
20. BSM Transfer Western Union
28. BSM Pajak Impor
Jasa pengiriman uang/
Memberikan kemudahan kepada importir untuk
penerimaan kiriman uang
membayar pajak barang dalam rangka impor secara
secara cepat (real time on line)
online sebagai syarat untuk mengeluarkan barangnya
yang dilakukan lintas negara
dari gudang kantor bea dan cukai.
atau dalam satu negara
(domestik).
29. BSM Referensi Bank Surat Keterangan yang
diterbitkan oleh BSM atas dasar permintaan dari
21. BSM Kliring
nasabah untuk tujuan tertentu.
Penagihan warkat bank lain
yang lokasi bank tertariknya
30. BSM Standing Order
berada dalam satu wilayah
Fasilitas kemudahan yang diberikan BSM kepada
kliring.
nasabah yang dalam transaksi finansialnya harus
memindahkan dari suatu rekening ke rekening
22. BSM Inkaso
lainnya secara berulang-ulang. Dalam
Penagihan warkat bank lain
pelaksanaannya, nasabah memberikan instruksi ke
yang lokasi bank tertariknya
bank hanya satu kali saja.
berbeda wilayah kliring atau
berada di luar negeri, hasilnya
31. BSM Transfer Valas Transfer valas terdiri
penagihan akan dikredit ke
atas:
rekening nasabah.
• Transfer ke luar yaitu pengiriman valas dari
nasabah BSM ke nasabah bank lain baik dalam
23. BSM Intercity Clearing
maupun luar negeri.
Jasa penagihan warkat (cek/
• Transfer masuk yaitu pengiriman valas dari
bilyet giro valuta rupiah) bank
nasabah bank lain baik dalam maupun luar negeri
di luar wilayah kliring dengan
ke nasabah BSM.
cepat sehingga nasabah
dapat
menerima dana hasil tagihan
cek atau bilyet giro tersebut
pada keesokan harinya.

24. BSM RTGS (Real Time


Gross Settlement)
Jasa transfer uang valuta
rupiah antarbank, baik dalam
satu kota maupun dalam kota
yang berbeda secara real
time.

25. Transfer Dalam Kota (LLG)


Jasa pemindahan dana antar
bank dalam satu wilayah
kliring lokal.

26. Transfer D.U.I.T. (Dana


Untuk Indonesia Tercinta)
Jasa pengiriman uang dari luar
negeri ke Indonesia. Saat ini,
BSM bekerjasama dengan mitra

8 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

32. BSM Sistem Febr 5 Maret 2017


Pembayaran Off Line uari
Sistem pembayaran 2014
BSM secara off line d. Sukuk
dapat digunakan Negar
oleh institusi yang a
memiliki pelanggan Ritel
banyak untuk Seri
melakukan SR-
pembayaran dari 004
pelanggan institusi di Ta
seluruh konter BSM. ng
gal
33. Sukuk Negara Ritel Jat
BSM sebagai Agen uh
Penjual di Pasar Te
Perdana, menawarkan mp
produk Surat Berharga o
Syariah Negara (SBSN) 21
yang bersifat ritel atau Se
yang dikenal dengan pt
istilah Sukuk Negara e
Ritel. Sukuk Negara m
Ritel adalah Surat be
Berharga Syariah r
Negara (Sukuk 20
Negara) yang dijual 15
kepada individu atau .
perseorangan Warga e. Sukuk
Negara Indonesia Negar
melalui Agen Penjual a
di Pasar Perdana Ritel
dalam negeri. Seri
Penunjukan BSM SR-
sebagai Agen Penjual 005
Sukuk Negara Ritel Ta
ditetapkan oleh ng
Pemerintah. gal
Produk Sukuk Jat
Negara Ritel yang uh
ditawarkan oleh Te
BSM adalah sebagai mp
berikut: o
a. Sukuk Negara 27
Ritel Seri SR- Fe
001 br
Telah jatuh ua
tempo pada 25 ri
Februari 2012 20
b. Sukuk Negara 16
Ritel Seri SR- f. Sukuk
002 Negar
Telah jatuh a
tempo pada 10 Ritel
Februari 2013 Seri
c. Sukuk Negara SR-
Ritel Seri SR- 006
003 Tanggal
Telah jatuh Jatuh
tempo pada 23 Tempo

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 8


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

34. Reksadana
b. Reksa Dana Mandiri c. Reksa Dana Syariah BNP
BSM telah terdaftar sebagai Investa Atraktif Syariah Paribas Pesona Syariah
Agen Penjual Efek Reksa Dana (MITRA Syariah) (BNPP PS)
(APERD) berdasarkan Surat
Produk Reksa Dana Produk Reksa Dana Syariah
Tanda Terdaftar Nomor: 25/BL/
Syariah yang dikeluarkan yang dikeluarkan oleh PT
STTD/APERD/2007 dari Badan
oleh BNP Paribas Investment
Pengawas Pasar Modal dan
PT Mandiri Manajemen Partners, jenis Reksa Dana
Lembaga Keuangan tanggal 24
Investasi (MMI), jenis Reksa Saham (equity fund) yaitu
April 2007.
Dana Saham (equity fund) wadah yang digunakan
yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana
Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal
yang dipergunakan untuk dari masyarakat pemodal (investor) untuk selanjutnya
menghimpun dana dari (investor) untuk selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer
masyarakat pemodal untuk diinvestasikan oleh Manajer Investasi minimal 80% dalam
selanjutnya diinvestasikan dalam Investasi minimal 80% portofolio Efek Saham
Portofolio Efek oleh Manajer dalam portofolio Efek Syariah.
Investasi. Berdasarkan Undang- Saham Syariah.
Undang No. 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal, Reksa
Dana dapat berbentuk
Perseroan Tertutup atau
Terbuka dan Kontrak Investasi
Kolektif.

Bentuk hukum Reksa Dana


yang dipasarkan melalui BSM
adalah Kontrak Investasi Kolektif.
Adapun produk Reksa Dana yang
ditawarkan melalui BSM adalah
sebagai berikut:
a. Reksa Dana Mandiri Investa
Syariah Berimbang (MISB)
Produk Reksa Dana Syariah
yang dikeluarkan oleh PT
Mandiri Manajemen Investasi
(MMI), jenis Reksa Dana
Campuran (balanced fund)
yaitu wadah yang digunakan
untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal
(investor) untuk selanjutnya
diinvestasikan oleh Manajer
Investasi dalam portofolio
Efek Saham Syariah, Efek
Pasar Uang Syariah, dan
Obligasi Syariah.

8 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Struktur
Organisasi
Board of Sharia
Supervisory

Retail Directorate Wholesale, Treasury Finance & Distribution Risk Management Directorate Achma
Edwin Dwidjajanto & International Directorate Kusman
Network
Yandi
Directorate
Agus Dwi Handaya

Micro Banking & Hajj Yuniarto Joko Purwanto Planning, Development & Performance Enterprise
Management Risk Management Ana Nu
Corporate Banking
M. Fanny Fansyuri
Siti Nurdiana

Commercial Banking
Consumer Banking Accounting Retail, Micro and Small Risk Assessm
Jeffry Prayana Anton Sukarna
Suhendar

Pawning Special Financing & Syndication


Indra Falatehan Corporate Secretary
Andri Vendredi Taufik Machrus
Commercial and Corporate Risk Asse

Retail Customer Management Treasury & International Banking Rahmat Syukri


Dewa Bagus Ivan Baruna Network Gunawan Arief Hartoyo

Small Banking Policy & Procedure


Teguh Budi Santoso Subki Matsyah

Region I-V
Remittance Business & Transfer
Erick L. Pardede

Branch

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 8


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

GMS
(General Meeting of Shareholders)

Audit Committee

Nomination & Remuneration Committee


President Director Board of Commissioners
Agus Sudiarto

Risk Monitoring Committee

Compliance & People IT & Operation Special Asset Management


Management Directorate Directorate Directorate
Putu Rahwidhiyasa Fahmi Ridho Muh. Busthami

IT Strategy & Internal Audit &


Compliance Financing
Assurance Anti Fraud
Priyo Prakoso Restructuring &
Agus Tri Widodo Mardiana
Recovery 1
Firman Jatnika
Transformation
IT Operation Risk
Management &
Khoirul Huda S. Management
Corporate Culture Financing
Riyadi Committee
Dian Faqihdien Restructuring
Suzabar & Recovery 2
Rustanti Rachmi
Operation
Human Capital Roosita Abdullah
Achmad Fauzi Financing
Restructuring &
Recovery 3
Finance Operation Sulistyo Budi
Learning Centre Aji Erlangga
Eka Bramantya Martawireja
Danuwirana
Legal
Tri Widiyono
Alternate Channel
Zul Ikbal
Procurement &
Services
Musdar Ayub

Bussiness unit

Support unit

Bank Syariah Mandiri menetapkan struktur organisasi dalam Surat


Keputusan Direksi No. 327/KEP/DIR tanggal 12 Juni 2014

8 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Anton Sukarna
Menjabat sebagai Head of
Profil Pejabat Commercial Banking Division
berdasarkan SK No.14/747-KEP/DIR
Eksekutif Teguh Budi Santoso tanggal 13 Desember 2012. Lahir
Menjabat sebagai Head of Small di Bandung tanggal 24 November
Banking Division berdasarkan SK 1970 Lulus dari Fakultas Peternakan,
No.15/1007-KEP/DIR tanggal 20 Institut Pertanian Bogor tahun 1994.
Agustus 2013. Lahir di Nganjuk Bergabung dengan BSM sejak tahun
tanggal 1 Mei 1964. Lulus S1 dari 1 November 1999.
Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret Surakarta. Indra Falatehan
Bergabung dengan BSM sejak 10 Menjabat sebagai Head of Special
Maret 2003. Financing Syndication Division
berdasarkan SK No.14/747-KEP/
Erick Lasac Pardede DIR tanggal 13 Desember 2012.
Menjabat sebagai Head of Lahir di Jakarta tanggal 3 Maret
1978. Lulus dari Fakultas Teknik,
Retail Directorate Remittance Business & Transfer
Division berdasarkan SK No.14/747- Universitas Indonesia tahun 2002.
KEP/DIR tanggal 13 Desember Bergabung dengan BSM sejak
Jefry Prayana
2012. Lahir di Sibolga tanggal 23 tahun 3 September 2002.
Menjabat sebagai Head of
Consumer Banking Division Oktober 1959 Lulus dari Fakultas
Teknik Universitas Trisakti tahun Rahmat Syukri
berdasarkan SK No.16/090-KEP/DIR
1988 dan Pasca Sarjana (S2) dari Menjabat sebagai Head of
tanggal 11 Februari 2014. Lahir di
Fakultas Finance (Bussines Treasury & International Banking
Medan tanggal 20 Januari 1972.
Administration), Oklahoma City Division berdasarkan SK
Lulus
University tahun 1991. Bergabung No.16/531-KEP/ DIR tanggal 16
dari Fakultas Teknik Mesin Institut
dengan BSM sejak 18 Agustus September 2014, Lahir di
Teknologi Bandung (ITB) tahun 1999
2003. Bukittinggi tanggal 3 Maret 1965,
dan Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas
Lulus dari Fakultas Ekonomi
Ekonomi, Jurusan Kajian Timur
Yuniarto Joko Purwanto Akuntansi Univ. Andalas tahun
Tengah Islam, Universitas Indonesia
Menjabat sebagai Head (Pjs.) of 1990 dan Pasca Sarjana (S2) dari
tahun 2007. Bergabung dengan BSM
Micro Banking & Hajj Division Fakultas Manajemen Agribisnis,
sejak tahun 2000.
berdasarkan SK No.15/1007-KEP/ Institut Pertanian Bogor tahun
DIR tanggal 12 September 2013. 2003. Bergabung dengan BSM sejak
Andri Vendredi
Lahir di Jakarta tanggal 6 Juni 15 Agustus 2014.
Menjabat sebagai Head of Pawning
Division berdasarkan SK 1966. Lulus dari Fakultas
No.16/090- KEP/DIR tanggal 11 Pertanian
Februari 2014 (PWD). Lahir di Institut Pertanian Bogor tahun 1989. Finance & Distribution Network
Bandung tanggal Bergabung dengan BSM sejak 18 Directorate
12 April 1968. Lulus dari Fakultas Juni 2001.
Ekonomi Universitas Parahyangan. M. Fanny Fansyuri
Bergabung dengan BSM sejak Wholesale, Treasury & Menjabat sebagai Head of Planning
tahun 2005. International Directorate Development & Performance
Management Division berdasarkan
Dewa Bagus Ivan Baruna Siti Nurdiana SK No.16/090-KEP/DIR tanggal 11
Menjabat sebagai Head of Retail Menjabat sebagai Head of Februari 2014. Lahir di Bandung
Customer Management Division Corporate Banking Division pada tanggal 14 April 1967. Lulus
berdasarkan SK No.13/234A-KEP/ berdasarkan SK No.14/747-KEP/DIR dari Fakultas Ekonomi Universitas
DIR tanggal 18 Mei 2011. Lahir di tanggal 13 Desember 2012. Lahir di Padjadjaran tahun 1991. Bergabung
Denpasar tanggal 29 September Jakarta tanggal 16 Desember dengan BSM sejak tahun 1999.
1965. Lulus dari Fakultas Teknik 1966.Lulus dari Fakultas Ekonomi
Institut Sains dan Teknologi Universitas Padjadjaran tahun 1991.
Nasional tahun 1990. Bergabung Bergabung dengan BSM sejak tahun
dengan BSM sejak tahun 1999. 1999.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 8


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Suhendar
dan Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas 1987, meraih Master of Business
Menjabat sebagai Head of Hukum, Universitas Indonesia Administration dari Case Western
Accounting Division berdasarkan tahun 2006. Bergabung dengan Reserve University Ohio tahun 1997.
SK No.16/624-KEP/DIR tanggal BSM sejak 13 Januari Desember Bergabung dengan BSM sejak tahun
21 Oktober 2014. Lahir di 2000. 1999.
Jakarta
pada tanggal 11 Mei 1976. Lulus Ramadhona Fitri Dian Faqihdien Suzabar
dari Fakultas Ekonomi
Menjabat sebagai Head of Retail Menjabat sebagai Head of
Universitas Indonesia tahun 2002 Micro and Small Risk Assessment Transformation Management
dan Pasca Sarjana (S2) dari Division berdasarkan SK No.14/309- & Corporate Culture Division
Program Studi Timur Tengah & KEP/DIR tanggal 28 Mei 2012. Lahir berdasarkan SK No.16/363-KEP/
Islam Universitas Indonesia di Deli Serdang tanggal 3 Maret DIR tanggal 27 Juni 2014. Lahir di
(PSTTI-UI) kekhususan Ekonomi 1961. Lulus dari Fakultas Pertanian Bandung tanggal 18 November
& Keuangan Syariah. Institut Pertanian Bogor tahun 1975. Lulus dari Fakultas Teknik
Bergabung dengan BSM sejak 1984. Bergabung dengan BSM sejak Universitas Indonesia tahun 1999
26 Agustus 2004. tahun 1 Juni 2012. dan Pasca Sarjana (S2) dari Faculty
of Business Information Technology,
Taufik Machrus
Asriel Hay RMIT University Melbourne
Menjabat sebagai Head of
Menjabat sebagai Head of Australia tahun 2002. Bergabung
Corporate Secretary Division
Commercial and Corporate Risk dengan BSM sejak 5 September
berdasarkan
Assessment Division berdasarkan 2011.
SK No.14/747-KEP/DIR tanggal 13 SK No.14/309-KEP/DIR tanggal 28
Desember 2012. Lahir di Pasuruan
Mei 2012. Lahir di Jakarta tanggal Achmad Fauzi
tanggal 3 April 1968. Lulus dari
15 Juli 1966. Lulus dari Fakultas Menjabat sebagai Head of Human
Fakultas Ekonomi Universitas
Ekonomi Universitas Capital Division berdasarkan SK
Airlangga tahun 1994. Bergabung
Krisnadwipayana tahun 1991 dan No.14/747-KEP/DIR tanggal 13
dengan BSM sejak tahun 1 Juni
Pasca Sarjana (S2) dari Universitas Desember 2012. Lahir di Kuningan
2001.
Sriwijaya tahun 2001. Jawa Barat tanggal 4 November
Bergabung dengan BSM sejak 1 1965. Lulus dari Fakultas Ekonomi
Gunawan Arief Hartoyo Universitas Krisnadwipayana tahun
Juni 2012.
Menjabat sebagai Head of Network 1989 dan Magister Hukum Bisnis
Division berdasarkan SK No.16/908- Universitas Padjadjaran, Bandung
Subki Matsyah
KEP/DIR tanggal 24 September tahun 2002 Bergabung dengan
Menjabat sebagai Head of Policy
2014. Lahir di Sukohardjo tanggal 26 BSM sejak tahun 2005.
& Prosedure Division berdasarkan
Maret 1971. Lulusan dari Fakultas
SK No.16/624-KEP/DIR tanggal
Ekonomi Universitas Airlangga
21 Oktober 2014. Lahir di Aceh Eka Bramantya Danuwirana
tahun 1995.
tanggal 1 September 1964.Lulus dari Menjabat sebagai Head of Learning
Bergabung dengan BSM sejak Centre Division berdasarkan SK
Fakultas Pertanian Institut Pertanian
27 Desember 1999.
Bogor tahun 1986. Bergabung No.16/090-KEP/DIR tanggal 11 Feb
dengan BSM sejak tahun 2003. 2014. Lahir di Tegal tanggal 11 April
1969 Lulus dari Fakultas Teknik,
Risk Management Directorate University of Missouri USA tahun
Compliance & People 1993, meraih Master dari Fakultas
Ana Nurul Khayati Teknik Purdue University USA
Menjabat sebagai Head of Management Directorate
tahun 1995. Bergabung dengan
Enterprise Risk Management BSM sejak tahun 2007.
Division berdasarkan SK No.16/090- Priyo Prakoso
KEP/ Menjabat sebagai Head of
DIR tanggal 11 Februari 2014. Compliance Division berdasarkan
Lahir di Madiun tanggal 26 SK No.07/156-KEP/DIR tanggal
Maret 1972. Lulus dari Fakultas 12 September 2005. Lahir di
Hukum Surabaya, Jawa Timur tanggal 20
Universitas Gadjah Mada tahun Maret 1959. Lulus dari Fakultas
1997 Ekonomi Universitas Indonesia
tahun

9 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

IT & Operation Directorate Zul Ikbal Tri Widiyono


Menjabat sebagai Head of Menjabat sebagai Head of
Agus Tri Widodo Alternate Channel Division Legal Division berdasarkan SK
Menjabat sebagai Head of IT berdasarkan No.15/285-KEP/DIR tanggal 26
Strategy & Assurance Division SK No.14/609-KEP/DIR tanggal 8 Februari 2013. Lahir di Ponorogo
berdasarkan SK No.16/405-KEP/DIR Oktober 2012. Lahir di Bukittinggi tanggal 22 Juli 1959. Lulus
tanggal 6 Agustus 2014. Lahir di tanggal 9 Desember 1964. Lulus Fakultas Hukum Universitas
Solo tanggal 15 Oktober 1959. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Islam Jakarta (S1) dan Pasca
dari jurusan Manajemen Padjadjaran tahun 1988. Bergabung Sarjana (S2) Universitas
Informatika, STIMK, Jakarta tahun dengan BSM sejak 19 Oktober Indonesia bidang Kenotariatan;
1980. 2009. Hukum Bisnis Universitas
Menyelesaikan Magister Teknologi Krisnadwipayana,
Informasi Universitas Indonesia, Kandidat Notaris dan PPAT. Saat
tahun 1998. Bergabung dengan ini, sedang menyelesaikan
BSM sejak 1 Januari 2010.
Special Asset Management
Directorate pendidikan S3/Doktor Bidang Ilmu
Hukum
Khoirul Huda S Riyadi di Fakultas Hukum Universitas
Menjabat sebagai Head of IT Firman Jatnika
Menjabat sebagai Head of Brawijaya. Bergabung dengan
Operation Division berdasarkan BSM terhitung sejak tanggal 1
SK No.14/747-KEP/DIR tanggal 13 Financing Restructure & Recovery 1
Division berdasarkan SK No.16/908- Maret 2013.
Desember 2012. Lahir di Jakarta
tanggal 6 Oktober 1975. Lulus dari KEP/DIR tanggal 24 September
2014. Lahir Musdar Ayub
Fakultas Agronomi Univ. Institut Menjabat sebagai Head of
Pertanian Bogor tahun 1999 dan di Jakarta tanggal 26 Februari
1970. Lulus Fakultas Ekonomi Procurement & Service Division
Pasca Sarjana (S2) dari Magister berdasarkan SK No.16/624-KEP/DIR
Management, Universitas Budi Universitas Padjadjaran tahun
1995 dan Magister Ekonomi dari tanggal 21 Oktober 2014. Lahir di
Luhur tahun 2004. Bergabung Jakarta, 23 Oktober 1962. Lulus
dengan BSM sejak 1 September Universitas Indonesia tahun
2005.Bergabung dengan BSM sejak dari UPN Veteran, Jakarta tahun
2003. 1985. Bergabung dengan BSM sejak
tahun 1999.
tahun 1999.
Roosita Abdullah
Menjabat sebagai Head of Operation Rustanti Rachmi
Division berdasarkan SK No.16/405- Menjabat sebagai Head of
Financing Restructure & Recovery 2 President Directorate
KEP/DIR tanggal 6 Agustus 2014.
Lahir di Jakarta tanggal 7 April (FRD2) berdasarkan SK 16/090-
KEP/DIR TGL 11 FEB 2014. Lahir di Mardiana
1961. Lulus dari Fakultas MIPA
Gombong Menjabat sebagai Head of Internal
Universitas Indonesia tahun 1987
tanggal 20 Januari 1967. Lulus dari Audit Division berdasarkan SK
dan pendidikan profesi dari Institut
Fakultas MIPA Universitas Indonesia No. 15/473- KEP/DIR tanggal 26
Bankir Indonesia tahun 2000.
tahun 1990. Bergabung dengan Maret 2013. Lahir di Yogyakarta,
Bergabung dengan BSM sejak
BSM sejak tahun 1999. 31 Mei 1971 Lulus dari Fakultas
tahun 2002.
Ekonomi, Jurusan Akuntansi, STIE
Sulistyo Budi YKPN Yogyakarta pada tahun
Aji Erlangga Martawireja
Menjabat sebagai Head of 1994. Bergabung dengan BSM
Menjabat sebagai Head of Financing
Financing Restructure & Recovery 3 terhitung sejak tanggal 1 April
Operation Division berdasarkan
Division berdasarkan SK No.16/090- 2013.
SK No.16/090-KEP/DIR tanggal
11 Februari 2014. Lahir di KEP/
Bandung tanggal 2 Juli 1973. DIR tanggal 11 Februari 2014. Lahir
Lulus dari Fakultas Ekonomi, di Jember tanggal 14 Januari 1963.
Universitas Gadjah Mada tahun Lulus pendidikan S-1 dan S-2 dari
2000. Fakultas Pertanian Institut
Menyelesaikan Magister Manajemen Pertanian Bogor pada tahun 1985
di Universitas Indonesia, tahun dan 2001. Bergabung dengan BSM
2007. Bergabung dengan BSM sejak sejak tahun 2007.
12 Juli 2004.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 9


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Visi, Misi, dan BSM Shared Values

3. Direksi melakukan evaluasi


dan identifikasi terhadap
harapan dan kebutuhan para
Dalam rangka mendukung pemangku kepentingan
penciptaan tujuan perusahaan, 4. Dengan mempertimbangkan
maka BSM memandang perlu untuk kekuatan internal, peluang
menetapkan Visi dan menguatkan eksternal, dan harapan para
Misi Perusahaan. Penguatan Misi pemangku kepentingan, Direksi
Perusahaan dilakukan dengan cara merumuskan Visi, Misi, dan BSM
menyesuaikan rumusan misi yang Shared Values
ada sebelumnya dengan kondisi 5. Visi, Misi, dan BSM Shared
saat ini. Values tersebut kemudian
disampaikan dan dievaluasi oleh
Bank telah menetapkan Visi, Misi, Dewan Komisaris yang
dan BSM Shared Values “ETHIC” kemudian ditetapkan dan
(Excellence, Teamwork, Humanity, disepakati bersama oleh Dewan
Integrity, dan Customer Focus). Komisaris dan Direksi
Bank telah menyosialisasikan 6. Direksi menetapkan Visi, Misi,
Visi, Misi dan BSM Shared dan BSM Shared Values di
Values dalam Rencana Jangka
kepada seluruh Jajaran BSM. Lebih Panjang Perusahaan.
lanjut, diharapkan seluruh jajaran
BSM mengetahui, memahami, dan
melaksanakan Visi, Misi, dan BSM
Shared Values. (Vide: Surat Edaran
No. 10/001/UMM tanggal 30 Januari
2008, yang diperbarui dengan
SE No. 16/005/UMM, tanggal 10
Maret 2014 tentang The 7
(Seven) Fundamentals of BSM).

Tahapan Penyusunan Visi, Misi,


dan BSM Shared Values
1. Direksi melakukan evaluasi
terhadap pencapaian kinerja
dan kekuatan internal BSM
2. Direksi melakukan evaluasi
terhadap perubahan strategis
lingkungan eksternal Perusahaan
dan mempertimbangkan
peluang bisnis di masa akan
datang

9 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Visi

Memimpin Pengembangan
Peradaban Ekonomi yang
Mulia
Misi
Mewujudkan pertumbuhan dan keuntunga
Penjelasan Visi Mengutamakan penghimpunan dana mura
1. ‘Memimpin’ adalah menjadi yang terdepan;
2. ‘Pengembangan’ adalah pemberian
manfaat dengan berjuang membuat lebih
baik secara terus-menerus dan
berkesinambungan dari generasi ke
generasi;
3. ‘Peradaban Ekonomi’ adalah suatu kondisi
ketika manusia telah mengembangkan cara-
cara (tradisi, budaya, proses, sistem) yang
efektif di dalam penggunaan sumber daya dan
di dalam memproduksi dan memperdagangkan
barang dan jasa (Merriem Webster online); segmen UMKM 3.
4. ‘Mulia’ adalah luhur, adil, terhormat, sejahtera Mengembangkan Manajemen T
menyejahterakan, sesuai syariah, bernilai
tinggi, dan unggul. 4. Meningkatkan kepedulian terha
Mengembangkan nilai- nilai syar

5.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 9


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

BSM Shared Values


Dalam rangka mewujudkan Visi
dan Misi BSM tersebut, insan-
insan
BSM perlu menyumbangkan (share)
untuk BSM dengan nilai-nilai yang
relatif seragam. Insan-insan BSM
telah menggali dan menyepakati
nilai-nilai dimaksud, yang kemudian
disebut BSM Shared Values. BSM
Shared Values tersebut adalah
ETHIC (Excellence, Teamwork,
Humanity, Integrity, dan Customer
Focus)

Shared Values Perilaku Utama


Excellence Prudence:
Mencapai hasil yang mendekati sempurna Menjaga amanah dan melakukan
(perfect result-oriented) perbaikan proses terus menerus
Competence:
Meningkatkan keahlian sesuai tugas
yang diberikan dan tuntutan profesi
bankir

Teamwork Trusted &Trust:


Mengembangkan lingkungan kerja yang Mengembangkan perilaku dapat
saling bersinergi dipercaya dan percaya
Contribution:
Memberikan kontribusi positif dan
optimal

Humanity Social & Environment care:


Mengembangkan kepedulian terhadap Memiliki kepedulian yang tulus terhadap
kemanusiaan dan lingkungan lingkungan dan sosial
Inclusivity:
Mengembangkan perilaku mengayomi

Integrity Honesty:
Berperilaku terpuji, bermartabat, dan Jujur
menjaga etika profesi Good Governance:
Melaksanakan tata kelola yang baik

Customer Focus Innovation:


Mengembangkan kesadaran tentang Mengembangkan proses, layanan, dan
pentingnya nasabah dan berupaya produk untuk melampaui harapan
melampaui harapan nasabah (internal dan nasabah
eksternal) Service Excellence:
Memberikan layanan terbaik yang
melampaui harapan nasabah

9 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Identitas dan Riwayat Hidup


Dewan Komisaris

Susunan Dewan Komisaris pada Jumlah


2014 sebagai berikut: Pegawai dan Pengembangan Komp
No Nama Jabatan
1 Ventje Rahardjo Komisaris Utama

2 Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen

3 Bambang Widianto Komisaris Independen

4 Zulkifli Djaelani Komisaris Independen

5 Agus Fuad Komisaris Jumlah Total Pegawai BSM


pada 2014 sebanyak 16.895
orang.
Informasi mengenai Riwayat
Hidup Dewan Komisaris dapat Jumlah Pegawai Menurut
dilihat di Bagian Profil Dewan
Jenjang Jabatan
Komisaris.
Jenjang Jabatan 2013 2014
Senior Executive Vice - 3
President

Identitas dan Riwayat Hidup DireksiExecutive Vice President

Senior Vice President


3

22
4

19

Vice President 8 7

Assistant Vice President 30 32

General Manager 58 77

Assistant General Manager 114 111


Susunan Direksi pada 2014
Senior Manager 285 308
sebagai berikut:
Manager 393 402
No Nama Jabatan
Deputy Manager 408 517
1 Agus Sudiarto Direktur Utama
Assistant Manager 882 976
2 Achmad Syamsudin Direktur
Associate Manager 774 787
3 Agus Dwi Handaya Direktur
Senior Executive 1.469 1.493
4 Fahmi Ridho Direktur
Executive 2.595 2.245
5 Putu Rahwidhiyasa Direktur
Junior Executive 1.601 1.145
Informasi mengenai Riwayat Hidup Assosiate Executive 2.877 5.170
Direksi dapat dilihat di Bagian
Profil Direksi. Non Clerk 5.439 5.170

Total Pegawai 16.945 16.895

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 9


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Jumlah Pegawai Menurut


Tingkat Pendidikan
Tingkat
2013 2014
Pendidikan
S2 262 262

S1 9.607 9.856

D3 1.728 1.502

SMA 5.273 5.226

SMP (lain-lain) 75 49

Jumlah 16.945 16.895

Jumlah Pegawai Menurut


Status Kepegawaian
Pegawai
Tahun Organik
Outsource Total
Tetap Kontrak
2013 7.850 1.663 7.432 16.945

2014 8.366 1.161 7.365 16.895

Pengembangan Kompetensi
Pegawai
Pengembangan kompetensi
pegawai dilakukan
menggunakan pendekatan
manajemen bakat (talent
management).

Informasi mengenai jumlah


pegawai dapat dilihat secara
lengkap di Bagian Human Capital.

9 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Struktur
Grup

PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk.

ENTITAS ANAK

Mandiri
PT Bank Syariah Bank Mandiri PT Mandiri PT Bank Sinar PT Mandiri International
Mandiri (Europe) Limited Sekuritas Harapan Bali Tunas Finance Remittance Sdn.
Bhd.

BSM merupakan salah satu Entitas Per 31 Desember 2014, BSM tidak
Anak dari PT Bank Mandiri (Persero) memiliki Entitas Anak, Entitas
Tbk. Asosiasi, Joint Venture dan
PT Bank Mandiri memiliki 8 (delapan) Special Purpose Vehicle (SPV).
Entitas Anak, 3 (tiga) Entitas Asosiasi,
dan 1(satu) Entitas Pengendalian
Bersama.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 9


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

ENTITAS ASOSIASI
ENTITAS PENGENDALIAN B

PT AXA Services PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Sarana Bersama Pengemba


Mandiri PT Mandiri AXA Westech Electronics,
PT Bapindo Bumi Sekuritas
Financial General Insurance Singapore

9 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Sinergi Grup
Mandiri 2. Inisiatif Product Development
and e-Channel Network,
4. BSM ikut serta dalam kegiatan
Corporate Culture sebagai
sehingga BSM memanfaatkan bagian dari program Culture
infrastruktur Bank Mandiri di One Mandiri di Bank Mandiri
bidang electronic banking seperti dan mendapatkan sharing
Sebagai bagian dari Group Mandiri, ATM dan EDC, sehingga Nasabah tentang penguatan budaya
telah dilakukan sinergi baik dengan BSM dapat perusahaan.
Bank Mandiri sebagai holding menggunakan fitur-fitur electronic 5. Di bidang Human Capital,
company maupun sister company banking Bank Mandiri. BSM BSM mendapatkan sharing
lain sebagai bagian kesatuan usaha. juga bekerjasama dengan Bank pengembangan dan pemanfaatan
Sinergi tersebut diwujudkan dengan: Mandiri dengan meluncurkan infrastruktur SDM di Bank
produk BSM e-money dan BSM Mandiri.
Proyek Sinergi : mobile banking multiplatform
Sinergi dengan Bank Mandiri untuk meningkatkan layanan
meliputi : Optimalisasi & dan kenyamanan nasabah
Sinergi Customer Base Mandiri dalam bertransaksi.
Group antara lain melalui : 3. BSM mendapatkan
1. BSM memperoleh referal pendampingan dari Bank
nasabah yang memerlukan Mandiri untuk menyusun buku
pembiayaan syariah dari panduan penjualan segmen
Commercial Banking Bank mikro dan pengembangan
Mandiri. organisasi mikro BSM.
2. BSM ikut serta dalam
pembiayaan sindikasi dan
melaksanakan joint go to
market bersama Bank Mandiri.
3. BSM ikut serta dalam program Proyek Aliansi :
Account Plan Bank Mandiri Kami juga melalukan Aliansi
untuk menggarap nasabah dengan Perusahaan Anak Bank
anchor Bank Mandiri dari hulu ke Mandiri diantaranya :
hilir dengan menawarkan 1. AXA Mandiri Financial Services
produk-produk BSM. (AMFS)
BSM sebagai agen penjual
Selain itu Bank Mandiri memberi (sales point) untuk produk-
dukungan melalui optimalisasi & produk bancassurance syariah
Sinergi jaringan Pelayanan dari AMFS.
Mandiri Group melalui inisiatif Tabel Proyek Aliansi dengan
Leverage Branch Mandiri AMFS
Network, dengan memanfaatkan Pihak Terkait (Bank Mandiri & Perusahaan Anak)
outlet Bank Mandiri untuk Nama Produk
menjual produk- produk BSM
seperti Gadai Emas
BSM dan Tabungan BSM (dalam Mandiri PT AXA Mandiri Financial Services
penyiapan). Dukungan lainnya kami untuk
peroleh dukungan optimalisasi dan penyusu
infrastruktur support yang meliputi nan dan
: impleme
ntasi
1. Inisiatif Risk profil
Management & Internal resiko
Audit, melalui operasio
sinergi ini BSM mendapatkan nal
pendampingan dari Bank cabang.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 9


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah
1. Mandiri Rencana Sejahtera Syariah (Maintenance)

2. Mandiri Rencana Sejahtera Syariah Plus

3. Mandiri Investasi Sejahtera Syariah

4. Mandiri Jaminan Kesehatan Syariah (Maintenance)

5. Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah (Telemarketing)

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

2. Bank Sinar Harapan Bali (BSHB)


3. Mandiri Sekuritas dan Mandiri
BSHB sebagai agen penjual
Manajemen Investasi
berupa Konter Layanan Gadai
BSM sebagai agen penjual
(KLG) untuk produk Gadai
produk-produk investasi syariah
Emas BSM. Kantor Cabang
Mandiri Sekuritas dan anak
Pembantu (KCP) BSHB yang
perusahaan Mandiri Sekuritas,
menjadi KLG adalah:
Mandiri Manajemen Investasi.
1. KCP Waturenggong
2. KCP Gunung Agung Tabel Proyek Aliansi dengan Mandiri Sekuritas dan Mandiri Manajemen
Investasi
3. KCP KPO Melati
4. KCP Tabanan Pihak Terkait (Bank Mandiri & Perusahaan Anak)
5. KCP Sukawati Nama Produk

PT Mandiri Sekuritas Tabungan Saham Syariah

PT Mandiri Manajemen Investasi 1. Mandiri Investa Syariah Berimbang


(MISB)

2. Mandiri Investa Atraktif Syariah


(MITRAS)

4. Dana Pensiun Lembaga


Keuangan (DPLK) Bank Mandiri
Karyawan BSM telah menajdi
peserta dari DPLK Bank Mandiri.

Komposisi Pemegang Saham


Struktur kepemilikan saham BSM
per 31 Desember 2014 adalah :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
memiliki 99,99999966% saham
Bank, atau sebanyak 297.804.386
lembar saham.

PT Mandiri Sekuritas. Memiliki


0,00000034% saham Bank, atau
sebanyak 1 lembar saham.

Jumlah Persen
Pemegang Saham Lembar Saham Kepemilikan Jumlah (Rp)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 297.804.386 99,99999966 1.489.021.930.000

PT Mandiri Sekuritas 1 0,00000034 5.000

Jumlah 297.804.387 100,00000000 1.489.021.935.000

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Kronologis Pencatatan Efek Lainnya


Dengan demikian, PT Bank Mandiri
Pendapatan yang
(Persero) Tbk merupakan pemegang
dibagihasilkan diperoleh
saham yang memiliki saham
dari pendapatan portofolio
melebihi 5% dan menjadi pemegang
pembiayaan Rupiah
saham terbesar.
(blended) Bank senilai
Rp5.000.000.000.000 yang
Kepemilikan Saham Dewan diperoleh selama 1 (satu)
Komisaris dan Direksi triwulan sebagaimana
Per 31 Desember 2014 tidak dicantumkan dalam setiap
terdapat kepemilikan saham Subordinated notes (subnotes) laporan keuangan Bank
Dewan Komisaris dan Direksi. mudharabah Bank Syariah yang belum diaudit.
Mandiri tahun 2011 merupakan
surat berharga yang diterbitkan Nisbah yang diberikan
Daftar Entitas Anak/Entitas Asosiasi Bank dalam bentuk surat
pengakuan liabilitas jangka
kepada pemegang subnotes
adalah sebesar 16,30%
panjang berjangka waktu 10 per tahun dari
tahun dengan hak melunasi (call pendapatan bagi hasil
option) pada tahun yang dibayarkan setiap 3
ke-5 (lima) sejak tanggal penerbitan. (tiga) bulan.

Pada tanggal 31 Desember 2014 Subnotes ini tidak dijamin


dan 2013, total subordinated dengan jaminan khusus
Per 31 Desember 2014, BSM tidak notes mudharabah yang telah dan tidak dijamin oleh
memiliki Entitas Anak/Entitas diterbitkan oleh Bank adalah yang pihak ketiga. Termasuk
Asosiasi sehingga tidak tersedia diterbitkan pada tahun 2011 tidak dijamin oleh Negara
informasi mengenai: nama entitas sebesar Rp500.000.000.000. Republik Indonesia dan
anak dan/atau asosiasi; persentase
kepemilikan saham ; keterangan Tabel Surat Berharga Subordinasi
tentang bidang usaha entitas anak yang Diterbitkan
dan/atau entitas asosiasi; dan
Uraian20132014
keterangan status operasi entitas
anak dan/atau entitas asosiasi Pihak Ketiga 405.000.000.000 405.000.000.000
(telah beroperasi atau belum
beroperasi). Pihak Berelasi 95.000.000.000 95.000.000.000

Jumlah 500.000.000.000 500.000.000.000


Kronologis Pencatatan Saham BSM
Syarat dan ketentuan: tidak dimasukkan kedalam
Pendapatan bagi hasil dihitung Program Penjaminan
berdasarkan perkalian antara Bank yang dilaksanakan oleh
nisbah pemegang subnotes Bank Bank Indonesia atau lembaga
dengan pendapatan yang penjaminan lainnya sesuai
dibagihasilkan yang jumlahnya dengan peraturan
tercantum dalam laporan keuangan perundang- undangan yang
Bank triwulan terakhir yang belum berlaku. Subnotes
BSM merupakan Perusahaan diaudit yang tersedia dan disahkan merupakan kewajiban Bank
Tertutup (private company) oleh Direksi Bank selambatnya 10 yang di subordinasi.
yang tidak menjual sahamnya (sepuluh) hari kerja sebelum
kepada publik, sehingga tidak tanggal pembayaran pendapatan Selama berlakunya jangka
tersedia informasi tentang bagi hasil yang bersangkutan. waktu Subnotes dan
Kronologis Pencatatan Saham sebelum dilunasinya semua
dan jenis tindakan korporasi pokok dan bagi hasil, Bank
yang menyebabkan perubahan berkewajiban untuk: (i)
jumlah saham tersebut. menjaga jumlah aktiva
yang tidak diagunkan
minimal sebesar 150% dari
jumlah

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Liabilitas; (ii) memastikan


Tabel Ikhtisar Informasi Obligasi
bahwa subnotes ini tidak akan (dalam miliar Rupiah)
dimiliki oleh lebih dari 49
Uraian Jumlah Tingkat Tanggal Tanggal Peringkat
(empat puluh Obligasi/ Sukuk Bunga/ Efektif Jatuh Obligasi/
sembilan) investor; (iii) menyerahkan Imbalan Tempo Sukuk
kepada agen pemantau sebagai (Nisbah)
berikut: laporan keuangan tahunan
Surat Berharga 75 16,30% 19 19 idAA
audit, laporan keuangan triwulan,
Subordinasi Yang Desember Desember
laporan keuangan yang digunakan
Diterbitkan Bank 2011 2021
untuk perhitungan bagi hasil dan
Syariah Mandiri
laporan tingkat kesehatan Bank yang
Tahap 1 Tahun
dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
2011

Untuk penerbitan subordinated Surat Berharga 275 16,30% 19 19 idAA


notes mudharabah Bank Syariah Subordinasi Yang Desember Desember
Mandiri Tahun 2011, Bank telah Diterbitkan Bank 2011 2021
memperoleh persetujuan dari Bank Syariah Mandiri
Indonesia dalam surat No. 13/2069/ Tahap 2 Tahun
DPbS tanggal 31 Oktober 2011 2011
perihal izin penerbitan subordinated Surat Berharga 150 16,30% 19 19 idAA
notes mudharabah Bank Syariah Subordinasi Yang Desember Desember
Mandiri. Diterbitkan Bank 2011 2021
Syariah Mandiri
Dewan Pengawas Syariah (DPS) Tahap 3 Tahun
Bank telah mengeluarkan opini 2011
melalui suratnya nomor
13/11/DPS/ XII/2011 tanggal 14
Desember 2011 menyatakan bahwa
subordinated notes syariah
mudharabah telah sesuai dengan Lembaga dan Profesi Penunjang Perusaha
fatwa DSN mengenai obligasi
syariah dan obligasi syariah
mudharabah (Fatwa DSN-MUI
No.32/DSNMUI/IX/2002 dan No.33/
DSN-MUI/IX/2002). Bagi hasil
yang diberikan kepada
pemegang subordinated notes
diambil dari porsi Bank. Kantor Akuntan Publik Konsultan Hukum
Kantor Akuntan Publik Widiani-Sulistiono & Partners.
Bertindak sebagai wali amanat Purwantono, Suherman & Surja Alamat: Jl. Gandaria 2 No. 12 B,
subordinated notes mudharabah Alamat: Indonesia Stock Kebayoran Baru, Jakarta
Bank Syariah Mandiri 2011 adalah Exchange Building Tower 2 Lantai Selatan. Telp: (021) 7393795,
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53, 94877795,
PT Bank CIMB Niaga Tbk. Jakarta 71017795
Berdasarkan laporan pemeringkat 12190
terakhir yang dipublikasikan pada SSF & Partners.
bulan Desember 2014 dan 2013, Notaris Alamat: Gedung Arva Lantai 4 Jl.
subnotes Bank ini memiliki peringkat Notaris Ashoya Ratam, SH, MKn. Cikini Raya No.60, Jakarta Pusat
idAA dari agen pemeringkat efek PT Alamat: Jl. Suryo No. 54 Keboyaron - 10330
Pefindo. Baru, Jakarta Selatan Tlp.( 021)
Penerbitan subnotes Bank 29236070
dibagi dalam 3 (tiga) tahap
yaitu:

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Peristiwa
Penting 2014

Januari Februari Maret

24 Januari 2014 04 Februari 06 Maret 2014


Soft launching Layanan BSM 2014 BSM menerima Peresmian Sekretariat DPP
Gadai Emas di Bank Mandiri penghargaan Excellent Service Amphuri & Penandatanganan MoU
berlokasi di Bank Mandiri Jakarta Experience Award 2014 yang Amphuri
– Pasar Baru diselenggarakan oleh Bisnis dengan BSM
Indonesia dan Carre

April Mei Juni


02 April 2014 07 Mei 2014 04 Juni 2014
BSM menerima penghargaan Pelaksanaan Rapat Umum BSM menerima Corporate Image
Islamic Bank Award 2014 dari pemegang Saham (RUPS) Tahun Award 2014 yang diselenggarakan
Asiamoney Buku 2013 oleh Majalah Tempo Media Group
bekerja sama dengan Frontier
Consulting Group

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Juli Agustus September


18 Juli 2014 04 Agustus 2014 17 September 2014
BSM menerima penghargaan Halal Bi Halal Dewan Komisaris, BSM menerima penghargaan
Infobank Award yang Direksi dengan Division Head Best Brand Platinum Award yang
diselenggarakan oleh Infobank diselenggarakan oleh Majalah SWA
bekerjasama dengan lembaga
survei Mars

Oktober November Desember


31 Oktober 2014 21 November 2014 09 Desember 2014
Tasyakuran Milad BSM ke-15 BSM berpartisipasi dalam Mandiri BSM menerima penghargaaan
International Islamic Expo 2014 Chair of League atas prestasi 7
kali berturut-turut menjuarai
Islamic
Finance Award

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Wilayah Wilayah 3
Operasi Wilayah 3 membawahi
Graha Mandiri Lantai 3,
Jl. Imam Bonjol No.61, 36 Kantor Cabang, 120
Jakarta Pusat. Kantor Cabang Pembantu,
Telp. (021) 3903969 10 Kantor Layanan Gadai,
Fax. (021) 3904395
17 Kantor Kas, 3 Konter
Layanan Syariah, 46
Payment Point.
Sumatra Selatan
Jambi
Bengkulu Informasi lebih detail
Lampung mengenai alamat Kantor
Cabang/Kantor Cabang
Kepulauan Bangka
Pembantu/Kantor Kas
Belitung
Wilayah 3 dapat dilihat di
Jawa Barat website BSM:
Jawa Tengah www.syariahmandiri.co.id
D.I. Yogyakarta
Kalimantan Barat
Wilayah 1

Gedung BSM Lt. 4


Wilayah 1 membawahi
Jl. A.Yani No. 100,
Medan, Sumatera Utara 24 Kantor Cabang, 103
Telp. (061) 4534466 Kantor Cabang Pembantu,
Fax. (061) 4534456 5 Kantor Layanan Gadai,
16 Kantor Kas dan 31
Aceh Payment Point.
Sumatra Utara
Informasi lebih detail
Sumatra Barat
mengenai alamat Kantor
Kep. Riau
Cabang/Kantor Cabang
Pembantu/Kantor Kas
Wilayah 1 dapat dilihat di
website BSM:
www.syariahmandiri.co.id
Wilayah 2
Graha Mandiri Lantai 22, Wilayah 2 membawahi
Jl. Imam Bonjol No.61,
Jakarta Pusat.
38 Kantor Cabang, 118
Telp. (021) 3903969 Kantor Cabang Pembantu,
Fax. (021) 3904395 14 Kantor Layanan Gadai,
14 Kantor Kas, 2 Konter
Jabodetabek Layanan Syariah, 20
Banten Payment Point

Informasi lebih detail


mengenai alamat Kantor
Cabang/Kantor Cabang
Pembantu/Kantor Kas
Wilayah 2 dapat dilihat di
website BSM:
www.syariahmandiri.co.id

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Wilayah 5

Jl. Dr. Ratulangi No. 88


B-C-D, Makassar, Sulawesi Wilayah 5 membawahi
Selatan.Telp. (0411) 22 Kantor Cabang, 58
833070
Kantor Cabang Pembantu,
Fax. (0411) 833069
8 kantor Layanan Gadai,
6 Kantor Kas, 11
Kalimantan Tengah Payment Point.
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur Informasi lebih detail
Sulawesi Utara mengenai alamat Kantor
Gorontalo Cabang/Kantor Cabang
Sulawesi Tengah Pembantu/Kantor Kas
Sulawesi Barat Wilayah 5 dapat dilihat di
Sulawesi Selatan website BSM:
Sulawesi Tenggara www.syariahmandiri.co.id
Nusa Tenggara
Timur Maluku
Papua

Wilayah 4
Komplek Darmo Galeria Wilayah 4 membawahi 16
Blok C-1, Jl. Mayjend
Kantor Cabang, 70 Kantor
Sungkono No.75, Surabaya,
Jawa Timur. Cabang Pembantu, 13 Kantor
Telp. (031) 5610554 Layanan Gadai, 7 Kantor Kas,
Fax. (031) 5610556 37 Payment Point.

Jawa Timur Informasi lebih detail


Bali mengenai alamat Kantor
Cabang/Kantor Cabang
Pembantu/Kantor Kas
Wilayah 4 dapat dilihat di
website BSM:
www.syariahmandiri.co.id

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Human
Capital
Jumlah pegawai dan pertumbuhan

9,530

Sumberdaya manusia merupakan


salah satu faktor kunci keberhasilan
untuk memenangkan persaingan
dalam era globalisasi dan
perdagangan bebas. Sebagai
implikasi dari semakin
meningkatnya tingkat persaingan,
tuntutan sumber daya manusia yang
berkualitas semakin meningkat pula.
Sehingga perlu dilakukan upaya- Komposisi SDM berdasarkan tingkat pendidikan
upaya peningkatan kualitas sumber
daya manusia, yang antara lain Tingkat
2013 2014
dapat dilakukan dengan pelatihan Pendidikan
dan pengembangan sumber daya
manusia. S2 262 262

S1 9.607 9.856

D3 1.728 1.502

SMA 5.273 5.226

SMP (lain-lain) 75 49

Jumlah 16.945 16.895

Profil Pegawai Grafik Komposisi SDM berdasarkan tingkat pendidikan


Per 31 Desember 2014, jumlah
pegawai BSM mencapai 16.895
2013
9.653

9.856

orang, menurun 0,30% dari 2014


16.945 orang pada akhir 2013.
Penurunan jumlah pegawai BSM
pada 2014 dikarenakan
5.268

5.226

berkurangnya jumlah pegawai alih


daya (outsource)
pada 2014 dibandingkan 2013,
1.702

1.502

tercatat jumlah pegawai alih daya


261

262

berkurang 67 pegawai.
75

49

Sementara
untuk pegawai organik mengalami
penambahan pegawai sebanyak 17 S2 S1 D3 SMA SMP (lain-lain)
Pegawai.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Komposisi SDM berdasarkan


Jenjang Jabatan diidentifikasi dalam perencanaan
kepegawaian. Dalam rangka Seleksi
Administrasi
Jenjang Jabatan 2013 2014 mendukung pengembangan bisnis
dan peningkatan kualitas layanan,
Senior Executive Vice - 3 BSM membutuhkan pegawai-
President pegawai berkualitas dan memiliki
kompetensi yang baik. Untuk Tes
Executive Vice President 3 4 Kemampuan
memenuhi kebutuhan tersebut Umum
Senior Vice President 22 19
BSM telah melakukan proses
Vice President 8 7 rekrutmen secara regular maupun
program rekrutmen khusus.
Assistant Vice President 30 32
Tes
General Manager 58 77 Program Rekrutmen Reguler Psikologi

Assistant General Merupakan program rekrutmen


Manager 114 111 untuk mencari calon pegawai sesuai
jadwal kebutuhan. Penyaringan dan
Senior Manager 285 308 pemilihan calon pegawai sesuai
Tes
Manager 393 402 dengan kualifikasi yang dibutuhkan Wawancara
dalam pemenuhan pegawai untuk User
Deputy Manager 408 517 unit kerja Kantor Pusat, Kanwil, dan
Assistant Manager 882 976 Cabang–cabang BSM di seluruh
Indonesia. Pada 2014, terhitung
Associate Manager 774 787 Tes
sekitar 738 pegawai yang sudah
Kesehatan
Senior Executive 1.469 1.493 direkrut untuk seluruh posisi yang
Executive 2.595 2.245
dibutuhkan oleh BSM.

Junior Executive 1.601 1.145

Assosiate Executive 2.877 5.170 Program rekrutmen reguler ini dimulai dengan
tahapan seleksi administrasi, tes pengetahuan umum,
Non Clerk 5.439 5.170
tes psikologi, proses referensi silang (cross reference)
Total Pegawai 16.945 16.895 dengan melakukan klarifikasi data ke perusahaan
sebelumnya, tes wawancara pengguna (user) dan tes
kesehatan.

Program Rekrutmen Khusus


Rekrutmen Program rekrutmen khusus BSM pada 2014 adalah
Rekrutmen merupakan serangkaian dengan Program Pengembangan Manajemen
aktivitas untuk mencari dan (Management Development Program/MDP). Tahun
memikat pelamar kerja dengan ini, pelaksanaan MDP dilakukan sebanyak empat (4 )
motifasi, kemampuan, keahlian, angkatan (90 Orang). Program ini merupakan
dan pengetahuan yang diperlukan program pendidikan selama 9 bulan untuk
guna menutupi kekurangan yang mengembangkan potensi serta talenta calon-calon
pegawai BSM. Untuk mengikuti program ini, calon
pegawai BSM tidak hanya harus memiliki nilai
akademis yang baik tetapi juga harus aktif dalam
organisasi mahasiswa maupun sosial. MDP
merupakan salah satu sarana untuk mempersiapkan
calon-calon pemimpin Bank Syariah Mandiri di masa
mendatang.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Organisasi dan Jabatan Remunerasi


Pengembangan organisasi akan
menyelaraskan dengan target
Gaji Pokok THR
bisnis dengan menciptakan Base Salary

organisasi yang ramping


(lean), fokus pada core bisnis,
Compensation Allowance T. Grade
dan mendorong penempatan T. Jabatan
(manning) SDM kepada fungsi T. Keahlian
T. BBM & HP
bisnis. Pemenuhan SDM akan T. Kemahalan
Remunerasi
dilakukan melalui proses
intensifikasi, dengan jalan Variable Bonus
memetakan (mapping) pegawai
Cuti & uang Cuti
sesuai potensi dan karakter Benefit
Jamsostek
bisnis daerah. DPLK
Mobil Dinas
Perumahan Dinas
Pakaian Seragam
Pengembangan organisasi Kegiatan Olah raga
diutamakan untuk memperkuat & rohani
Karir
manajemen risiko dan kontrol Kesehatan Pegawai
Perjalanan Dinas
internal untuk mendukung Perjalanan Pindah
penerapan tiga pilar dalam proses Beasiswa S2
Biaya Transportasi Kembali ke Homebase
pembiayaan dan penguatan peran
kantor wilayah, yaitu:
1. Penguatan Penilaian Risiko
(Risk Assesment)
2. Penguatan Fungsi
Kantor Wilayah Peningkatan remunerasi kepada
(Kanwil) pegawai merupakan salah satu
3. Penguatan Fungsi Risiko strategi BSM dalam menjaga para
Operasional dan Kontrol talent di organisasi agar tidak
Internal mudah terbujuk keluar. BSM
senantiasa berupaya meningkatkan
Struktur Organisasi BSM dan kesejahteraan pegawai berdasarkan
Nama Pejabat Eksekutif BSM pencapaian kinerja. Program
dapat dilihat di Bagian Struktur remunerasi yang telah dilakukan
Organisasi dan Profil Pejabat BSM pada 2014 adalah dengan
Satu Level di Bawah Direksi. melakukan penyesuaian gaji pokok
pegawai yang dilakukan dengan
model peningkatan umum (general
increase) yang dikaitkan dengan
inflasi & peningkatan prestasi (merit
increase) yang dikaitkan performa
pegawai. Pada 2014, kenaikan gaji
pokok sebesar rata-rata 13% dan
pemberian bonus sebesar rata-rata
2,9 x gaji pokok.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Penilaian Kinerja Pegawai Evaluasi kinerja merupakan proses Reward and Punishment
Penilaian kinerja adalah proses penilaian pencapaian hasil kerja BSM senantiasa berupaya
di dalam organisasi untuk dengan cara membandingkan meningkatkan kesejahteraan
menilai kinerja pegawainya antara target dengan realisasi pegawai berdasarkan pencapaian
melalui pencapaian sasaran strategis BSC kinerja melalui penerapan pola
satu set ukuran standar dan (KPI) dan sasaran rutinitas guaranteed cash dan fasilitas
mengomunikasikannya dengan berdasarkan uraian pekerjaan (job kepegawaian lainnya. Sistem
pegawai. Salah satu cara untuk description). penghargaan (rewards) di BSM
melihat kinerja perusahaan adalah
menggunakan dasar penilaian
dengan melihat kinerja Evaluasi kinerja berpegang pada kinerja yang dilakukan setiap
pegawainya. Periode penilaian prinsip utama yaitu berorientasi triwulan. Berbagai program rewards
berlangsung terhitung 1 Januari pada pencapaian sasaran dan telah dilaksanakan BSM kepada
sampai dengan 31 Desember tahun mendorong pegawai untuk lebih pegawai antara lain dengan program
berjalan. Masa kaji ulang penilaian mengembangkan kemampuannya bonus tahunan, insentif terkait
berlangsung setiap triwulan dalam bekerja. Kepala Unit Kerja prestasi, dan pemberian beasiswa
periode penilaian dan satu tahun dan atasan bertanggung jawab S2.
periode berjalan. untuk memberikan bimbingan
langsung dan motivasi berupa Selain pelaksanaan program
Sistem Perencanaan Kinerja pelatihan (coaching), konseling pengembangan pegawai secara
bersifat integratif antara korporasi, (counseling) maupun umpan balik reguler, BSM melaksanakan
direktorat, unit kerja, dan individu (feed back) kepada bawahan agar peningkatan kompetensi pegawai
dengan tahap-tahap sebagai dapat bekerja lebih baik serta melalui pengayaan pekerjaan &
berikut: menghindari kegagalan pencapaian perluasan pekerjaan (job
sasaran di akhir tahun. enrichment & job enlargement)
Tahappertama: dalam bentuk penugasan pegawai
BSM menyusun sasaran kerja Evaluasi kinerja terdiri dari 2 pada berbagai proyek, antara lain
secara keseluruhan yang tertuang (dua) komponen utama yaitu: proyek rencana korporasi, CBS,
di dalam Rencana Bisnis Bank Target: Saturn serta proyek dan jabatan
(RBB) yang telah disetujui oleh Menunjukkan aspek kuantitatif dari strategis lainnya.
Direksi/ pemegang saham sasaran kerja (berorientasi pada
hasil) BSM juga tetap mengembangkan
Tahap kedua: Proses: pegawai secara rutin melalui
Unit Kerja menetapkan sasaran Merepresentasikan aspek kualitatif promosi dengan kenaikan golongan
Unit Kerja berdasarkan RBB dari kinerja (berorientasi pada cara (grade) maupun kenaikan jabatan.
tersebut dalam bentuk Balanced mencapai hasil) Pada 2014, pegawai yang
Scorecard (BSC). Sasaran Unit Kerja
mengalami kenaikan grade dan/atau
tersebut secara langsung menjadi
jabatan berjumlah 1.945 pegawai
sasaran Kepala Unit Kerja dalam
dan kenaikan jabatan sebanyak
bentuk
829 pegawai. Pegawai yang
BSC Divisi, Kantor Wilayah dan
dipromosikan, baik grade maupun
KPI Kantor Cabang.
jabatan, terlebih dahulu mengikuti
rangkaian seleksi administratif dan
Tahap ketiga:
uji kompetensi.
Unit Kerja menyusun sasaran kerja
untuk masing-masing pegawai
berdasarkan sasaran Unit Kerja
masing-masing. Sasaran tersebut
dikalibrasi oleh Kepala Unit Kerja
kepada masing-masing pegawai
yang mengacu kepada sasaran
strategis berdasarkan BSC (KPI) dan
sasaran rutinitas berdasarkan uraian
jabatan (job description).

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Pada 2014, Perusahaan


3. Peningkatan kepemimpinan dan c. Kepala Divisi sebanyak 5
memberikan bonus kepada pegawai
keterampilan strategis orang
mengacu pada evaluasi kinerja
(leadership and strategic skill 3. Melakukan pengembangan
2013. Jumlah bonus yang diberikan
enhancement) bagi pada bakat (talent development),
ke pegawai sebesar rata-rata 2,9
pemimpin bank, dari jenjang melalui pelaksanaan program
kali upah.
officer hingga Direksi pengembangan pegawai
Selain apresiasi berupa
berdasarkan kriteria talent, yaitu:
penghargaan (rewards) terhadap
Implementasi Talent Management a. Program pengembangan
kinerja pegawai, BSM menerapkan
1. Melakukan talent acquisition, kepemimpinan
sistem hukuman (punishment) yang
pemenuhan pegawai dari b. Forum kepemimpinan bagi
adil bagi pegawai yang melakukan
eksternal melalui program pada manajemen senior
penyimpangan atau pelanggaran
sesuai dengan kriteria bakat c. Program beasiswa pendidikan
terhadap ketentuan BSM.
BSM, yaitu dengan S2
Pembinaan yang diberikan berupa
Management d. Program pelatihan &
teguran, peringatan, dan sanksi
Development Program (MDP) dan konseling
yang disesuaikan dengan tingkat
talent outreach program kepada
pelanggaran yang dilakukan.
siswa berprestasi.
2. Melakukan identifikasi bakat
(talent identification) terhadap
seluruh pegawai berdasarkan
Talent Management kriteria talent yang telah
Program manajemen bakat (talent ditetapkan dan sesuai arah
management) yang dilakukan BSM bisnis prusahaan. Pegawai
merupakan salah satu insiatif dalam dengan kategori talent akan
meningkatkan kapasitas pemimpin diklasifikasikan ke dalam talent
dan keahlian para pegawai terbaik. pool bank. Pada 2014,
Bank membutuhkan calon pemimpin asesmen pimpinan unit kerja
terbaik untuk mengisi posisi telah dilakukan kepada
strategis sebagai antisipasi adanya a. Kepala Cabang sebanyak
pengembangan organisasi dan 121 orang
pertumbuhan bisnis. Program yang b. Kepala Kanwil sebanyak
diselenggarakan dalam mendukung 4 orang
hal tersebut adalah:

1. Pendidikan pengembangan Tabel Beban Pegawai 2013-2014 (dalam Rp. Juta)


kepemimpinan (leadership No Beban Pegawai 2013 2014
development) berjenjang sesuai
kebutuhan Bank yang 1 Beban gaji, upah, tunjangan dan 1.031.497,52 1.190.120,11
mencakup: kesejahteraan Pegawai
a. MDP (Management 2 Beban pendidikan dan pelatihan 39.253,90 25.135,69
Development Program)
3 Beban biaya manfaat Pegawai 56.026,12 77.902,82
b. ODP (Officer Development
Program) 4 Beban biaya kegiatan sosial 12.325,69 8.665,88
c. MMDP (Middle pegawai
Management Development 5 Beban pengobatan 35.611,23 38.842,52
Program)
d. SMDP (Senior 6 Beban biaya rekrutmen 2.481,65 2.509,81
Management Development 7 Beban lainnya 12.079,54 6.935,98
Program)
2. Pengembangan Bakat (Talent Jumlah 1.189.275,65 1.350.107,81
Development) bagi pegawai
berbakat yang disaring melalui
proses assesment dalam upaya
mengembangkan kompetensi
dan menjaga komitmen pegawai.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Uraian Program Pelatihan & c. Workshop adalah kegiatan b. Knowledge Management


Pengembangan Human Capital yang difasilatasi oleh Bank adalah program
Selama Tahun 2014 dengan tujuan menghasilkan yang berupaya untuk
BSM menyediakan program rekomendasi dalam rangka mengidentifikasi,
peningkatan kompetensi dengan meningkatkan pengetahuan mendapatkan,
dukungan anggaran sebesar Rp50 dan ketentuan lainnya menyebarluaskan, dan
miliar. Program peningkatan untuk kemajuan Bank memanfaatkan pengetahuan-
kompetensi dilakukan secara yang dilaksanakan secara pengetahuan penting yang
terpadu untuk mendorong terstruktur melalui rangkaian menunjang pencapaian target
budaya belajar secara kegiatan yang ditentukan. Bank oleh seluruh pegawai.
berkesinambungan. Learning d. Sosialisasi adalah segala
Center Division membagi menjadi bentuk kegiatan yang Program tersebut di atas tercermin
2 program besar sebagai berikut: difasilitasi oleh Bank dengan pada program pelatihan
1. Learning Program tujuan memberikan informasi terstruktur sesuai profil kompetisi
Learning program merupakan berupa pengetahuan terkait dan bidang bisnis meliputi:
program peningkatan dengan regulasi, prosedur 1. Program Orientasi dan
kompetensi secara tatap atau produk baru yang wajib Pengembangan (Orientation &
muka dengan kurikulum diketahui oleh pegawai Development Program)
terpadu. sesuai bidangnya masing- Program Orientasi dan
Learning program dibagi menjadi masing. Pengembangan sebagai jenjang
4 jenis sebagai berikut: e. Sertifikasi adalah segala pendidikan untuk mendukung
a. Pendidikan adalah segala bentuk kegiatan yang jenjang karir pegawai yang
bentuk kegiatan yang difasilitasi oleh Bank terdiri atas Banking Staff
difasilitasi oleh Bank dengan dengan tujuan memastikan Program (BSP), Officer
tujuan peserta potensi perilaku, pengetahuan, dan Development Program (ODP),
dirinya untuk memiliki keterampilan peserta sesuai Management Development
perilaku, pengetahuan, dan dengan standar kamus Program
keterampilan yang kompetensi yang (MDP), Middle Management
diperlukan melalui suasana ditetapkan oleh pihak Development Program (MMDP).
belajar dan proses Bank.
pembelajaran secara aktif. 2. Banking Academy
b. Pelatihan adalah segala 2. Learning Service Learning program yang disusun
bentuk kegiatan yang Learning service merupakan berdasarkan karakteristik bisnis
difasilitasi oleh Bank fasilitas yang disediakan oleh dan dikelompokkan menjadi
dengan tujuan pihak Bank untuk mendukung Banking Academy berdasarkan
meningkatkan proses pembelajaran secara kesamaan segmen. Pegawai dari
pengetahuan dan tatap muka maupun dapat level staf sampai level kepala
keterampilan pegawai belajar secara mandiri oleh divisi mendapatkan kesempatan
yang dilaksanakan secara pegawai. yang sama mendapatkan
terstruktur dan bersifat a. E-learning adalah fasilitas pelatihan sesuai dengan jenjang
modular melalui rangkaian yang mendukung dan kompetensi yang dibutuhkan
aktivitas yang terprogram. memperkaya proses belajar pegawai.
Pelatihan terdiri atas 2 mengajar di kelas dengan
macam, yaitu: pelatihan sarana elektronik yang 3. Program Peningkatan
bersifat in-house atau public memungkinkan setiap (Enhancement Program)
training. pegawai untuk melakukan Enhancement Program bertujuan
pendaftaran program Diklat, memelihara pengetahuan,
mempelajari materi Diklat, ketrampilan, dan perilaku
dan mengikuti pre dan pegawai selalu terkini sesuai
post test secara online dengan tuntutan bisnis bank,
dari komputer masing- dinamika industri dan global best
masing pegawai. practice berupa workshop, public
training, program sertifikasi, dan
program beasiswa S2.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Skema Learning Program

Program Pembelajaran
• Banking Staff Program (Learning Program)
Orientation & • Leadership Development Program
Development Program BSM telah menyusun learning
program secara terstruktur
• Micro Retail & Consumer
untuk mendukung program
Banking Academy Talent Management melalui
Learning Program
• Commercial & Corporate rangkaian program Talent
Banking Academy Banking Academy Development. Pemetaan
• Operation & Support Academy
• Sales & Services Academy learning program sesuai dengan
academy sebagai berikut:
Enhancement
Program • Leadership & Strategic
Skills Enhancement
• Business & Operating Banking
Competencies Improvement
• Public Training, Scholarship
& Certification

F SMDP (Kepala Divisi, Kepala Kanwil)

BSM Branch Manager Training BSM Sales Management Training BSM Service Leadership Training

MMDP (Ka KC, Ka Bag. FOC Manager, CFBC Manager )

BSM Industry Focus Mastery for Retail Industry Focus Mastery for Business Advance Selling Skill Training Sub Branch ManagerManagement
BSM Channel Training Service Manager Train
Training
E Adv. Comm. Banking Program BSM Risk Based Audit

FLMDP (MM,OM, Ka. KCP, CFBO Manager, Team Leader)

Micro, Small, & Retail Improvement Training


Commercial
Micro,&Small,
Corporate
& Retail
Improvement
Workshop Training
Service &Commercial
Network Improvement
& Corporate Training
WorkshopInterm.
ServiceCertification
& Network Workshop
for Specialist
Adv. Micro Banking Program Interm. Retail
Financing
Banking
Recovery
Program Priority Banking Cert. Intermediate Selling
BSMSkillOperation
Training & Support Improvement
Interm. Small Banking Program Financing Restructuring BSM Risk Management Training
D Interm. Comm. Banking Program BSM Banking Legal Training

Interm. Micro Banking Program Interm.


Basic
Pawning
Comm.Banking
BankingProgram
ProgramBasic Retail Banking Program
Priority Banking Program
ODP Interm. Banking Operation
Basic Small Banking Program
Interm. Frontlines Program

Micro, Small & Retail Improvement Training


Commercial
Product
&&Corporate
Regulation
Improvement
SocializationTraining
for
Service
Retail
Product
&Basic
Network
Pawning
& Regulation
Improvement
Banking
Socialization
Program
TrainingBasic
for
Service
Business
Certification
ExcellenceforTraining
Specialist
Basic Selling
C Basic Micro Banking Program Syariah Banking Compliance Syariah Bank
Basic Banking Operation

BSP (7 Rumpun Program)

Micro & Retail Commercial & Corporate Service & Network Operation & Support

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Learning program yang


Pegawai yang diikutkan pada
diselenggarakan Bank pada 2014
pendidikan Officer Development
berdasarkan banking academy
Program (ODP) sebanyak 47
sebanyak 62 program, 151 kelas
orang pegawai. Pihak Bank juga
dan
menyelenggarakan Program
5.570 peserta dengan data
Pengembangan Manajer (Manager
sebagai berikut:
Development Program/(MDP)
Jumlah JumlahJumlah yang melibatkan 68 peserta
Jenis Diklat
Program Kelas Peserta pada angkatan 15 s.d. 17 dan
melaksanakan program Middle
Pendidikan 14 49 1.084
Manager Development Program
Pelatihan 37 81 2.225 (MMDP) yang diikuti oleh 88
peserta untuk pegawai yang
Sosialisasi 6 16 2.075
promosi ke level manajer.
Workshop 5 5 186

Grand Total 62 151 5.570

a. Micro, Retail & Consumer Banking


Academy Jumlah Jumlah
Program Jenis
Kelas Peserta

Banking Staff Program for CFBC Pendidikan 1 26

Banking Staff Program for Gold Service Pendidikan 2 29


Banking Staff Program for Micro Analyst Pendidikan 2 51
Area Sales Manager Training: Sales Management Pelatihan 3 86
Area Sales Manajer Training: Basic Financing Management and
Selling Skill Pelatihan 2 45
Area Sales Manajer Training: Selling Skill Pelatihan 1 30
Penaksir Gadai Emas Pelatihan 3 49
Aspek Hukum Pembiayaan Kanwil I / Medan Pelatihan 1 29
Aspek Hukum Pembiayaan Kanwil II / Jakarta I Pelatihan 1 41
Aspek Hukum Pembiayaan Kanwil III / Jakarta II Pelatihan 1 37
Aspek Hukum Pembiayaan Kanwil IV / Surabaya Pelatihan 1 38
Sosialisasi Penguatan Proses Bisnis Small dan Program Sosialisasi 1 51
Sosialisasi Perubahan Bisnis PWD & Sertifikasi Internal
Menaksir Emas Sosialisasi 2 53
Sosialisasi Proses Bisnis untuk Marketing Small & Verifikator Sosialisasi 3 78
Sosialisasi Sukuk Ritel SR 006 Sosialisasi 1 48
TOTAL 25 691

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

b. Small, Commercial & Corporate Banking Academy


Jumlah Jumlah
Program
Jenis Kelas Peserta

Basic Financing Recovery Pelatihan 1 22

Analisis Pembiayaan Usaha Kecil (Small) Pelatihan 1 30


BSM Achievement Motivation Training Pelatihan 1 110
Financing Recovery Pelatihan 1 32
Industry Focus Mastery: Perkapalan Pelatihan 1 26
Pelatihan Pegawai Operational Risk Control & Compliance (ORCC) Pelatihan 1 22
Pembiayaan Sindikasi Pelatihan 1 18
Penyusunan Nota Analisa Restrukturisasi dan Nota Lelang Pelatihan 1 10
Trade Finance Pelatihan 1 27
Sharing Session Prospek Sektor Apartemen Komersial Pelatihan 1 16
Sosialisasi Proses Bisnis Baru Komersial Sosialisasi 1 43
Workshop Proses Back End & Collection System Workshop 1 25
Workshop Strategi Penanganan Pembiayaan Bermasalah Workshop 1 66
TOTAL 13 447

c. Operation & Support Banking Academy


Jumlah Jumlah
Program Jenis
Kelas Peserta

Banking Officer Program Pendidikan 2 35

Banking Staff Program for General Pendidikan 4 90


Banking Staff Program for Operation Pendidikan 4 84
Financing Operation Pelatihan 5 108

Pelatihan iBSM untuk Auditor BSM Pelatihan 3 75

Penilaian Agunan Pelatihan 1 61


Writing Skill Training for Policy & Procedure Pelatihan 1 34

Pembekalan tentang Modus-modus Kejahatan Perbankan Pelatihan 1 147


Workshop: APU & PPT Workshop 1 40

Workshop Penyusunan SOP dan Modul ORCC Workshop 1 16


Workshop: Pilot Project Account Management Workshop 1 39

TOTAL 24 729

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

d. Sales & Service Banking Academy


Jumlah Jumlah
Program Jenis
Kelas Peserta

Banking Staff Program for Frontliners Pendidikan 15 336

Banking Staff Program for Marketing Support Pendidikan 1 20


Frontliners I Pendidikan 3 76
Frontliners II Pendidikan 1 25
Basic Financing Management for Supervisor Pelatihan 3 68
Branch Manager Improvement Skill Training (extended) Pelatihan 3 65
Branch Manager Improvement Skills Training Pelatihan 5 139

Pelatihan Gadai untuk Manajer Pelatihan 4 62


BSM Service Excellent (CS) Pelatihan 5 83
BSM Service Excellent (Teller) Pelatihan 5 87
Core Banking System for Financing Group 3 Pelatihan 3 254

BSM Selling Skill for Sales Assistant


Pelatihan 11 236
TFT Service Pelatihan 1 20

TOTAL 60 1.471

e. Leadership Academy
Jumlah Jumlah
Program Jenis
kelas peserta

Leadership Forum Pelatihan 1 30

TFT Customer Need Identification Pelatihan 1 10


TFT Interpersonal Communication Skill Pelatihan 1 6

Matrikulasi MMDP Pendidikan 1 14


Middle Management Development Program (MMDP) Pendidikan 9 204
Officer Development Program batch 1 Pendidikan 2 50
Officer Development Program batch 2 Pendidikan 2 44

Program 4DX Angkatan 1 Sertifikasi 2 35

Program 4DX Angkatan 2 Sertifikasi 1 22

Program 4DX Angkatan 3 Sertifikasi 1 15

TNF - Antifraud dan Risk Culture Pelatihan 8 1803

TOTAL 34 2.290

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

f. Program Peningkatan (Enhancement Program)


Bank mengikutsertakan 139 pegawai untuk mengikuti 77
program public training dan seminar pada 2014.

Nama Program Public Training

Training Pengadaan Teknologi Informasi 2014


HDR Club Sharing: Corporate University

Workshop Nasional Efektivitas Lelang Hak Tanggungan Dan Lelang Jaminan Fidusia
Workshop: Human Capital Management System Alignment

Seminar Facilitator Enhancement Day Series 2014


Pelatihan People Development Analysist Program

Seminar Customer Service Management


Business Model Canvas Training

Workshop: Integrated Marketing Communication


Pendidikan Dasar Penilaian 1 (PDP 1) Properti

Workshop :Performance Management System


Training: Mastering It Infrastructure Library (Itil) V3

Mandiri USD Direct Settlement Gathering


Practicing 4 Level Traiing Evaluation

The New 7 Habits Of Highly Effective People Signature Edition 4.0


Seminar Delivering Wow: Creating Customer Advocates Through Service

External Training: Profil Bisinis Multifinance


Workshop Implementasi Manajemen Risiko Operasional

Pelatihan Oracle Database 11G Administrator Workshop I


Pelatihan Distinct Job Profile Development

Credit Quality Officer (CQO) Training


Seminar Trade and Payment PT Bank BNI

Training Sql Server 2008 Business Intellegence


Workshop: HR From The Outside In

Workshop: 22 Most Important Measurements in Business and Marketing


Pelatihan IT Service Management

Pelatihan Business Process Design


Pelatihan Career Path and Succession Planning

Workshop: Professional Corporate Legal


Workshop Sekretaris

Pelatihan Strategic Digital Marketing


Workshop: International Trade

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Nama Program Public Training


Annual Risk Consolidation Conference
Workshop Teknik Penilaian Dan Valuasi Perkebunan Kelapa Sawit

System and Anticipative Thinking


Talent Management Workshop

Seminar Corporate Social Responibility


Workshop Ikatan Komite Audit Indonesia

Pelatihan IT Manager
Supervisory Leadership Program

Pelatihan Account Plan


Pengenalan Produk dan Transaksi Treasury

Custody Syariah
Trade Finance Level II

Analisa Laporan Keuangan


Intermediate Credit

Seminar dan Mukernas FKSPI


Financial Modeling for Cash Flow

Workshop Nasional Tenaga Kerja Asing


Human Resources Information System Expo and Conference

Project Management
Priority Sales Development Program

FKDKP Angkatan 4V Tahun 2014


FKDKP Angkatan 4V Tahun 2015

Workshop Luar Negeri


Performance Management System

Design Standard Operating Procedure


Analisis Lingkungan Hidup

How to Master Business Coaching Prof Workshop


Workshop: Measuring Promotion Effectiveness

Practical Job Analysis


Pelatihan Fraud Auditing
Konferensi Nasional Ikatan Auditor Intern Bank

Service Excellent Helpdesk Specialist


Analisa Laporan Keuangan Level 2

Pelatihan Perpajakan
ICC Opinions and Leading Court Cases

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Nama Program Public Training


Program 7 Strategic Tools in Strategy Formulation
Workshop: Strategy and Initiative Management Office

Workshop Jaminan Kesehatan Nasional


Workshop Analisa Laporan Keuangan

Business Intellegence for Manager


IT Strategic Planning Foundation - IT Governance Series

Islamic Banking
Competency Based Recruitment and Selection

Organization Assessment and Execution Capability Audit

Bank mengikutsertakan 169 orang


pegawai untuk mengikuti 9
program sertifikasi eksternal pada
2014

Nama Program Public Training

Uji Sertifikasi Kepatuhan Level 1


Certified Internal Auditor

Certified Documentary Credit Specialist (CDCS)


Certified Project Management Profesional

Refreshment Sertifikasi Manajemen Resiko 1


Refreshment Sertifikasi Manajemen Resiko 2

Refreshment Sertifikasi Manajemen Resiko 3


Refreshment Sertifikasi Manajemen Resiko 4

Refreshment Sertifikasi Manajemen Resiko 5

e-Learning
Pembelajaran melalui e-learning dengan memproduksi sendiri video learning
terus dikembangkan untuk sebanyak 6 modul pada 2012.
meningkatkan kompetensi
pegawai. Setiap pegawai saat ini Data Pelaksanaan Pembelajaran e-learning
dapat mengakses berbagai modul
pelatihan melalui e-learning. BSM
mendukung proses pembelajaran
melalui e-learning dengan
menambah modul berbasis
macromedia sebanyak 25 modul
pada 2014.

Pegawai BSM bisa mengakses


e-module baru sebanyak 168 modul
dalam bentuk powerpoint melalui
e-learning. Proses pembelajaran
melalui e-learning ditingkatkan
Keterangan Desember 2014

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

# pelaksanaan tes 46

# program pelatihan blended 59

# modul tes on-line 31

# kunjungan (hits) 131.980

# Jam kunjungan 83.742

# peserta tes 2.110

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Knowledge Management 4. Pembentukan komunitas praktisi


Untuk mendukung proses (Community of Practice)
penyebaran pengetahuan secara Community of Practice
menyeluruh, Bank merupakan sekelompok
mengimplementasikan Knowledge pegawai yang berbagi
Management (KM) sejak 2012. kepedulian, masalah dan
Tujuan implementasi KM di Bank hasrat yang menyangkut suatu
adalah menjadikan BSM sebagai bank topik
syariah berbasis pengetahuan yang dan ingin memperdalam
inovatif dan berbasis pengetahuan. pengetahuan keahlian mereka
dengan cara berinteraksi secara
Inisiatif yang telah dijalankan rutin.
dalam implementasi Knowledge
Management pada 2014 adalah Pada 2014, BSM telah memiliki
sebagai berikut: sejumlah 18 kelompok CoP, antara
lain:
1. Pengembangan Knowledge
No Identitas CoP Keterangan
Management Portal (KM
Portal) versi mobile. 1 Gold Lover Keahlian dalam bidang gadai emas
KM Portal merupakan aplikasi 2 Komunitas Mudah 14 Keahlian dalam bidang marketing
berbasis web yang berfungsi pembiayaan mikro
untuk memfasilitasi seluruh
pegawai dalam melakukan 3 Kapibara.com Keahlian dalam bidang marketing funding
knowledge sharing, berkolaborasi, 4 Simple.Comm Keahlian dalam bidang service
berdiskusi, bertanya kepada
5 Community of Channel Keahlian dalam bidang pengelolaan cabang
expert dan mencari pengetahuan
yang dibutuhkan dalam 6 Clubing Keahlian dalam bidang marketing
mendukung penyelesaian
7 Kompres (Club Keahlian dalam bidang analisa pembiayaan
pekerjaan para pegawai.
Marketing)

2. Knowledge Harvesting 8 KB Murek Keahlian dalam bidang memverifikasi


Knowledge Harvesting merupakan agunan pembiayaan
kegiatan menggali pengetahuan 9 Community of Keahlian dalam bidang Disbursement
dari suatu keberhasilan ataupun Disbursement
kasus yang pernah terjadi dari
para SME (Subject Matter Expert). 10 Community of Keahlian dalam bidang menilai agunan
Pengetahuan yang didapatkan Appraisal pembiayaan
dimuat pada aplikasi KM Portal 11 Community of Keahlian dalam bidang
agar dapat diketahui oleh seluruh Bookkeeping
pegawai BSM se-Indonesia.
12 Community of Keahlian dalam bidang review administrasi
Reviewer pembiayaan
3. Knowledge Alliances
Knowledge Alliances merupakan 13 E Chat Keahlian dalam bidang alternate channel
kerja sama pengelolaan menu-
14 Smallink.cop Keahlian dalam bidang marketing
menu yang terdapat di KM Portal
pembiayaan segmen small
antara unit kerja Learning dengan
unit kerja lainnya, di antaranya; 15 Community of marketing pembiayaan segmen
Menu Corporate Info, BSM Commerce commercial
Highlight, Project Collaboration, 16 Sprint Keahlian dalam bidang peningkatan
BSM Regulation, Government integrity, spiritualitas dan kompetensi
Regulation, Subject Matter
Expert, dan Study & Research. 17 Komunitas Legal FOD Keahlian dalam bidang financing operation

18 Komunitas HR Keahlian dalam bidang pengelolaan dan


pengembangan SDM

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

5. Keikutsertaan dalam MAKE


Rencana Program Pelatihan &
(Most Admired Knowledge
Enterprise) Award Pengembangan Human Capital
Indonesian MAKE Study Selama 2015
merupakan inisiatif BSM menyediakan program
pengukuran implementasi peningkatan kompetensi dengan
knowledge management dukungan anggaran sebesar
yang diselenggarakan oleh Rp94,936 miliar dengan kelompok
Dunamis Organization program sebagai berikut:
Services dan Teleos-
Inggris. NoProgramJumlahSatuan

MAKE Study bertujuan untuk mengembangkan Learning Program


kegiatan knowledge management di Indonesia
dan mengukur tingkat komitmen dan 1 Small, Commercial & Corporate Banking Academy 1.050 Peserta
kematangan organisasi- organisasi di Indonesia 2 Micro, Retail & Consumer Banking Academy 1.230 Peserta
yang berbasis pengetahuan. Pada 2014, BSM
3 Operation & Support Academy 1.700 Peserta
mendapatkan special recognition “The Most
Admirable in Improving KM Implementation 4 Service & Network Academy 1.850 Peserta
Consistency”. 5 Orientation Program 875 Peserta

6 Leadership Development Program 1.025 Peserta

7 Leadership & Strategic Skills Enhancement 325 Peserta

8 Learning Facilitator Improvement 750 Peserta

9 Talent Development Program 87 Peserta

10 BOD Course 21 Peserta

11 Certification Regulation 1.043 Peserta

12 Public Training 630 Peserta

Learning Service

1 e-Learning 44 Modul
multimedia

2 Knowledge Management 4.130 User

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Kebijakan Mengenai Kebijakan mengenai persamaan


Persamaan Hak Untuk hak bagi pegawai untuk berkarir
Pengembangan Karir disebutkan dalam Peraturan
BSM memiliki komitmen untuk Perusahaan BSM yang telah
menjunjung tinggi persamaan Hak memperoleh pengesahan
untuk Pengembangan Karir. Tidak berdasarkan Surat Keputusan
terdapat diskriminasi terhadap Direktur Jenderal Pembinaan
pengembangan karir di BSM. Hubungan Industrial dan Jaminan
Sosial Tenaga Kerja No. Kep. 916/
PHIJSK-PKKAD/PP/X/2012 tentang
Pengesahan Peraturan Perusahaan
PT Bank Syariah Mandiri.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Analisa dan
Pembahasan
Manajemen
120 Analisa dan Pembahasan Manajemen
122 Tinjuan Ekonomi dan Industri Perbankan
126 Tinjauan Operasi per Segmen Usaha
137 Tinjauan Operasi Dana Pihak Ketiga
142 Tinjauan Kinerja Keuangan Perusahaan
151 Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat
Kolektibilitas Piutang Perusahaan
152 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas
Struktur Modal
153 Ikatan yang Material untuk Investasi Barang
Modal 2014
154 Investasi Barang Modal 2014
154 Perbandingan Target RBB 2014 dengan Realisasi
2014 dan Proyeksi 2015
155 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi
setelah Tanggal Laporan Akuntan
155 Prospek Usaha Perusahaan
158 Aspek Pemasaran
160 Kebijakan Dividen
160 Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan
dan/ atau Manajemen (ESOP/MSOP)
161 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum
161 Informasi Investasi, Ekspansi, Divestasi,
Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau
Restrukturisasi Utang/Modal
161 Transaksi Material Mengandung Benturan
Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak
Afiliasi
166 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan
166 Perubahan Kebijakan Akuntansi

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

turun dari 11,83% menjadi 10,88%.


Perlambatan ekonomi juga terjadi
Terkendalinya inflasi volatile food
di Tiongkok akibat adanya proses
Tinjuan Ekonomi keseimbangan (rebalancing)
ekonomi. Melambatnya
dan Industri Perbankan pertumbuhan itu disebabkan oleh
menurunnya investasi, khususnya
sektor perumahan dan infrastruktur.
Dampaknya, penurunan harga
komoditas global, khususnya
komoditas mineral dan pertanian,
lebih besar dari perkiraan.

Pada 2014, perekonomian Indonesia


tumbuh 5,02% (year on year/yoy),
Sampai dengan 2014, PT Bank melambat dibandingkan 2013
Syariah Mandiri (BSM) masih sebesar 5,58%. Pertumbuhan itu
menempatkan dan menunjukkan ditopang oleh pengeluaran
posisi sebagai konsumsi lembaga non-profit yang
bank syariah dengan pangsa pasar melayani rumah tangga dan
dan aset terbesar dalam industri konsumsi rumah tangga. Sebaliknya,
perbankan syariah di Indonesia. Per penurunan pertumbuhan ekonomi
akhir 2014, aset BSM telah bersumber dari melemahnya
mencapai sebesar Rp66,94 triliun, pertumbuhan ekspor komoditas
pembiayaan yang diberikan sebesar sejalan dengan melambatnya
Rp49,13 triliun, sedangkan dana permintaan negara emerging
pihak ketiga (DPK) yang berhasil market (EM). Perlambatan ekonomi
dihimpun dari Indonesia juga sejalan dengan arah
masyarakat mencapai sebesar kebijakan stabilisasi Pemerintah dan
Rp59,82 triliun. Bank Indonesia untuk membawa
ekonomi ke arah yang lebih sehat
Perkembangan Ekonomi dan dan seimbang.
Industri Perbankan
Selama 2014, pemulihan ekonomi Tekanan inflasi sampai dengan
dunia terus berlanjut meskipun masih akhir 2014 tetap terkendali.
tidak merata dan cenderung lambat. Secara tahunan, Indeks Harga
Sebagai motor pemulihan ekonomi Konsumen
global, perekonomian Amerika (IHK) sepanjang 2014 tercatat
Serikat (AS) terus menunjukkan 8,36%, lebih rendah dari posisi 2013
perbaikan. yang mencapai 8,38%. Tekanan
Sebaliknya, perekonomian Eropa dan inflasi terutama disebabkan
Jepang masih mengalami tekanan pengaruh kenaikan harga bahan
meskipun stimulus moneter terus bakar minyak (BBM) bersubsidi dan
berlanjut. Di sisi lain, negara-negara gejolak
berkembang mengalami perlambatan harga pangan. Kenaikan harga BBM
pertumbuhan ekonomi. bersubsidi mendorong kenaikan
harga-harga barang dan jasa, baik
oleh dampak langsung maupun
dampak lanjutan. Kenaikan harga,
misalnya, terjadi pada tarif tenaga
listrik (TTL) dan liquid petroleum gas
(LPG).

Meskipun tekanan inflasi


sepanjang 2014 cukup tinggi, inflasi
kelompok volatile food justru lebih
rendah dibandingkan 2013, yakni

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

itu didukung kebijakan


Pemerintah dalam stabilisasi
harga, berjalannya koordinasi
pengendalian inflasi daerah,
menurunnya harga pangan
global, dan melimpahnya
pasokan. Di sisi lain, kenaikan
harga BBM bersubsidi
mendorong inflasi
administered prices dari
16,65% menjadi 17,57%.
Selain dampak langsung
kenaikan harga BBM, tekanan
inflasi bersumber dari dampak
ikutan (second round effect)
terhadap sektor transportasi.

Nilai tukar rupiah


mengalami depresiasi
terhadap dolar AS pada 2014,
namun mencatat apresiasi
terhadap mata uang mitra
dagang utama lainnya.
Depresiasi rupiah terhadap
dolar AS terjadi pada triwulan
IV-2014. Hal ini terutama
disebabkan oleh kuatnya
apresiasi dolar AS terhadap
hampir seluruh mata uang
utama sejalan dengan rilis
data perbaikan ekonomi AS
dan rencana kenaikan suku
bunga Fed Fund Rate. Selama
2014, nilai tukar rupiah
secara point-to-point
melemah 1,79% ke posisi
Rp12.385 per dolar AS, atau
secara rata-rata melemah
sebesar 12% (yoy) ke level
Rp11.876 per dolar AS dari
sebelumnya Rp10.445 per
dolar AS.

Pada akhir 2014, suku bunga


acuan (BI Rate) bertahan pada
level 7,75%, naik sebesar 25
basis poin (bps)
dari 7,50% pada 2013.
Sepanjang 2014, Bank Indonesia
menempuh kebijakan moneter
ketat untuk memitigasi tekanan
inflasi dan mendorong
penyesuaian defisit transaksi
berjalan ke arah yang lebih
sehat dan berkesinambungan.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Industri Perbankan Nasional beban operasional terhadap


Aset perbankan nasional pada akhir pendapatan operasional (BOPO)
2014 tercatat Rp5.615,15 triliun, meningkat dari 74,08% menjadi
tumbuh sebesar Rp660,68 triliun 76,29%. Di sisi lain, rasio kredit
atau 13,34% (yoy) terhadap posisi bermasalah (nonperforming loan/
aset 2013 sebesar Rp4.954,47 NPL) gross meningkat menjadi 2,16%
triliun. Pertumbuhan aset perbankan dari 1,77%. Namun demikian, rasio
itu lebih rendah dari pertumbuhan kecukupan modal (capital adequacy
aset sepanjang 2013 yang mencapai ratio/CAR) meningkat dari 18,13%
16,23% (yoy). Dalam periode sama, menjadi 19,57%.
penghimpunan Dana Pihak Ketiga
(DPK) tumbuh Rp450,45 triliun
Grafik Total Aset 10 Bank Terbesar di Indonesia (dalam triliun Rupiah)
atau 12,29% (yoy) dari Rp3.663,97
triliun menjadi Rp4.114,42 triliun 778
757
pada akhir 2014. Pertumbuhan DPK 542
tersebut lebih rendah dibandingkan 393
pertumbuhan 2013 sebesar 13,60% 272 227 185 163159145136
(yoy).
BRIBankBCABNIIslamic MandiriBank CIMB Permata Danamon Panin Bank BTN NiagaBII
Per akhir 2014, total kredit
perbankan nasional tercatat
Sumber: BI, Laporan Keuangan Publikasi, Analisis BSM
Rp3.674,31 triliun, tumbuh sebesar
Rp381,43 triliun atau 11,58% menjadi 2,85%.
(yoy) dari posisi kredit akhir Rasio
Industri Perbankan Syariah Hingga akhir 2014,
bank yang melaksanakan kegiatan usaha
2013 sebesar Rp3.292,87 triliun.
berdasarkan prinsip syariah mencapai 197 bank,
Berdasarkan jenis penggunaannya,
terdiri atas 12 bank umum syariah (BUS), 22 unit
kredit investasi menjadi kontribusi
usaha syariah (UUS), dan 163 bank perkreditan
terbesar pertumbuhan kredit 2014.
rakyat syariah (BPRS). Sejalan dengan hal tersebut,
Sebaliknya, pertumbuhan kredit
jaringan kantor bank syariah telah mencapai 2.939
modal kerja melambat dari 20,43%
kantor dan 1.784 office channeling (OC).
menjadi 10,83%, sedangkan kredit
investasi dan kredit konsumsi
masing-masing tumbuh sebesar Aset perbankan syariah (BUS dan UUS) meningkat
13,16% dan 11,51%. Secara Rp30,07 triliun atau tumbuh 12,41% (yoy) dari
sektoral, pertumbuhan kredit Rp242,28 triliun pada 2013 menjadi Rp272,34
ditopang triliun per akhir 2014. Meskipun aset bertumbuh,
pangsa pasar aset perbankan syariah terhadap aset
oleh sektor konstruksi. Secara
perbankan nasional justru menurun dari 4,89%
tahunan, pertumbuhan kredit
menjadi 4,85%.
sektor konstruksi pada 2014
adalah 26,86%, naik dibandingkan
2013 sebesar 19,36%. Dengan Pada periode yang sama, DPK perbankan syariah
tumbuh sebesar Rp34,32 triliun atau 18,70% dari
pangsa kredit sebesar 4,01% dari
Rp183,53 triliun menjadi Rp217,86 triliun.
total kredit, sektor tersebut
Pertumbuhan DPK 2014 lebih rendah
menjadi penopang pertumbuhan
dibandingkan pertumbuhan 2013 sebesar 24,42%
kredit dengan kontribusi sebesar
(yoy). Meskipun pertumbuhannya menurun,
8,17% dari pertumbuhan kredit
pangsa pasar DPK
sebesar Rp381,43 triliun.

Secara umum, rasio kinerja


perbankan nasional pada 2014 di
bawah posisi 2013. Rasio margin
bunga bersih (net interest
margin/ NIM) turun dari 4,89%
menjadi 4,23%. Rasio laba bersih
terhadap aset (return on
assets/ROA) turun dari 3,08%

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

perbankan syariah terhadap total DPK


perbankan nasional meningkat dari
5,01% menjadi 5,29%.

Dari sisi penyaluran dana,


pertumbuhan pembiayaan perbankan
syariah 2014 sebesar 8,26%, lebih
rendah dari 2013
sebesar 24,82%. Pada 2014, total
pembiayaan perbankan syariah
mencapai Rp 199,33 triliun, meningkat
Rp15,21 triliun dari posisi 2013 sebesar
Rp184,12 triliun.
Pangsa pasar pembiayaan perbankan syariah
terhadap perbankan umum adalah 5,42%.

Pelaku Perbankan Syariah


Pada 2014, terdapat penambahan bank
umum syariah (BUS) baru yaitu Bank
Tabungan Pensiun Nasional (BTPN)
Syariah yang merupakan hasil konversi
PT Bank Sahabat Purba Danarta dan
spin off unit usaha syariah (UUS) BTPN
pada Juli 2014. Dengan demikian,
pemain di industri perbankan syariah
terdiri atas 12 BUS, 22 UUS, dan 163
BPRS.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Pangsa Pasar (Market Share) Tabel Pangsa Pasar Aset BSM terhadap Perbankan Syariah Indonesia
Pangsa Pasar dari Segi Aset (dalam Rp miliar)
Di tengah ketatnya persaingan
industri perbankan syariah Aset 2013 2014 Pertumbuhan Pangsa Pasar
selama 2014, Bank Syariah BSM 63.965 66.942 4,65% 24,58%
Mandiri (BSM) masih memegang
Non BSM 178.311 205.401 15,19% 75,42%
pangsa pasar terbesar. Dari sisi
total aset, BSM masih menguasai Perbankan Syariah 242.276 272.343 12,41% 100,00%
24,58% pangsa pasar perbankan
syariah, turun 1,82% dari posisi Grafik Pangsa Pasar Aset BSM terhadap Aset Perbankan Syariah
2013 sebesar
26,40%. Pada 2014, total aset BSM Aset 2013 Aset 2014
meningkat 4,65% atau Rp2,98
triliun
dari Rp63,96 triliun menjadi
BSM BSM
Rp66,94 triliun.
26,40% 24,58%

Non BSM

Non BSM

73,60% 75,42%

Pangsa Pasar Dana Pihak Tabel Pangsa Pasar DPK BSM terhadap Perbankan Syariah
Ketiga (DPK) (dalam Rp miliar)
Dana pihak ketiga BSM tumbuh
Rp3,36 triliun atau 5,95% dari DPK 2013 2014 Pertumbuhan Pangsa Pasar
Rp56,46 triliun pada 2013 menjadi BSM 56.460 59.821 5,95% 27,46%
Rp59,82 triliun pada 2014. Pada
saat periode yang sama, DPK Non BSM 127.074 158.037 24,37% 72,54%
perbankan syariah tumbuh 18,70% Perbankan Syariah 183.534 217.858 18,70% 100,00%
dari Rp183,53 triliun menjadi
Rp217,86 triliun. Grafik Pangsa Pasar DPK BSM terhadap DPK Perbankan Syariah

Kondisi tersebut menyebabkan DPK 2013 DPK 2014


pangsa pasar dana pihak ketiga
BSM BSM
BSM terhadap perbankan
30,76% 27,46%
syariah
menurun 30,76% pada 2013
menjadi
27,46% pada 2014. Penurunan Non BSM
pangsa pasar dana pihak ketiga BSM Non
itu akibat menurunnya pangsa BSM
pasar giro dan deposito. 69,24 72,54%
Pertumbuhan DPK tersebut %
berkontribusi sebesar 9,79%
terhadap pertumbuhan DPK
perbankan syariah sebesar Rp34,32
triliun.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Pangsa Pasar Tabungan Tabel Pertumbuhan Pangsa Pasar Tabungan BSM terhadap Tabungan
Pada akhir 2014, BSM berhasil Perbankan Syariah (dalam Rp miliar)
menghimpun dana masyarakat
melalui produk tabungan sebesar
Rp22,69 triliun, tumbuh 2,64% dari
posisi akhir 2013 sebesar Rp22,10
triliun. Pada periode yang sama,
penghimpunan dana perbankan
syariah melalui tabungan sebesar
Rp63,58 triliun, naik dibandingkan
posisi Desember 2013 sebesar
Rp57,20 triliun. Pada 2014, BSM
masih menguasai pangsa pasar
tabungan sebesar 35,68% dari total
dana tabungan di perbankan
syariah.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Tabungan 2013 2014 Pertumbuhan Pangsa Pasar


BSM 22.101 22.685 2,64% 35,68%

Non BSM 35.099 40.896 16,52% 64,32%

Perbankan Syariah 57.200 63.581 11,16% 100,00%

Pangsa Pasar Deposito Tabel Market Share Growth Deposito BSM terhadap Deposito Perbankan
Pada akhir 2014, BSM menghimpun Syariah (dalam Rp miliar)
dana masyarakat melalui deposito
sebesar Rp31,94 triliun, meningkat
Rp5,10 triliun atau 19,01% dari
posisi akhir 2013 sebesar Rp26,83
triliun. Dalam periode yang sama,
penghimpunan dana perbankan
syariah melalui deposito meningkat
dari Rp107,81 triliun menjadi
Rp135,63 triliun, tumbuh Rp27,82
triliun atau 25,80%. Per Desember
2014, BSM menguasai pangsa pasar
sebesar 23,55% dari total deposito
perbankan syariah.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Deposito 2013 2014 Pertumbuhan Pangsa Pasar


BSM 26.834 31.936 19,01% 23,55%

Non BSM 80.978 103.693 28,05% 76,45%

Perbankan Syariah 107.812 135.629 25,80% 100,00%

Pangsa Pasar Giro Tabel Market Share Growth Giro BSM terhadap Giro Perbankan Syariah
Giro BSM pada 2014 tumbuh negatif (dalam Rp miliar)
Rp2,33 triliun (-30,90%) dari Rp 7,52
Giro20132014PertumbuhanPangsa Pasar
triliun pada 2013 menjadi Rp5,20
triliun. Pada periode yang sama, giro
perbankan syarian meningkat dari
Rp 18,52 triliun menjadi Rp18,65
triliun. Per Desember 2014, pangsa
pasar giro BSM sebesar 27,88%
terhadap total giro perbankan
syariah.
BSM 7.525 5.200 -30,90% 27,88%

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Non BSM 10.998 13.449 22,29% 72,12%

Perbankan Syariah 18.523 18.649 0,68% 100,00%

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Pangsa Pasar Pembiayaan


Pada 2014, pembiayaan BSM mencapai
sebesar Rp49,13 triliun atau tumbuh
negatif 2,63% terhadap pembiayaan Tinjauan Operasi per
BSM pada 2013 sebesar Rp50,46 triliun.
Pada periode yang sama, pembiayaan Usaha
perbankan syariah tumbuh 8,26%
dari Rp184,12 triliun pada 2013
menjadi Rp199,33 triliun pada 2014.
Per Desember 2014, pangsa pasar
pembiayaan BSM terhadap
pembiayaan perbankan syariah turun
dari 27,41% menjadi 24,65%.
Tabel Pangsa Pasar Pembiayaan BSM terhadap Pada 2014, Bank Syariah Mandiri
Pembiayaan Perbankan Syariah (dalam Rp miliar) terus menawarkan produk-produk
Market Share perbankan syariah yang inovatif
Pembiayaan 2013 2014 Growth dan kompetitif. Dalam
Pembiayaan
pengembangan produk-produk
BSM 50.460 49.133 -2,63% 24,65% perbankan syariah, BSM
Non BSM 133.661 150.197 12,37% 75,35% mempertimbangkan tingkat
kebutuhan nasabah dengan selalu
Perbankan Syariah 184.122 199.330 8,26% 100,00% mengikuti perkembangan tren yang
ada di masyarakat, terutama dalam
bidang teknologi.
Grafik Pangsa Pasar Pembiayaan BSM terhadap DPK Perbankan
Melalui produk-produk perbankan
Syariah
syariah yang inovatif, BSM
Pembiayaan 2013 Pembiayaan 2014 berharap dapat memenuhi harapan
nasabah sekaligus sebagai bentuk
komitmen
BSM yang tinggi dalam memberikan
27,41% BSM pelayanan terbaik bagi nasabah dan
24,65% masyarakat luas. BSM
mengelompokkan tinjauan operasi
berdasarkan segmen usaha, meliputi:
Non BSM Non BSM 1. Pembiayaan meliputi pembiayaan
per akad, pembiayaan per sektor
ekonomi, dan pembiayaan per
72,59% 75,35% segmen.
2. Fee Based Income (FBI)
meliputi jasa layanan, jasa
produk, jasa operasional, dan
jasa investasi.

Segmen Usaha Pembiayaan


Pada akhir 2014, BSM telah
menyalurkan pembiayaan untuk semua
segmen usaha sebesar Rp49,13 triliun
atau mencapai 97,37% terhadap total
pembiayaan Rp50,46 triliun pada 2013,
yang dikelompokkan dalam beberapa
bagian antara lain:
a. Pembiayaan per akad antara
lain: pembiayaan murabahah,
mudharabah, musyarakah,
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

d
a
n

l
a
i
n
n
y
a
.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

b. Pembiayaan per sektor ekonomi


Pembiayaan
antara lain: pembiayaan (dalam Rp miliar)
pertanian, pertambangan,
industri, listrik, gas, air,

50.460
konstruksi, perdagangan,
transportasi dan komunikasi,
jasa dunia usaha, jasa sosial,

49.133
dan lain-lain.
c. Pembiayaan per segmen
nasabah antara lain:
pembiayaan
korporasi, komersial, usaha kecil,
usaha mikro, dan konsumer. 2013 2014

Pembiayaan dan Komposisi Pembiayaan Per Akad (dalam Rp Miliar)


a. Pembiayaan per Akad 2013 2014
Penyaluran pembiayaan Uraian
berdasarkan per akad dibagi Nominal Share (%) Nominal Share (%)
dalam 4 (empat) jenis Murabahah 33.207 65,81 33.715 68,62
pembiayaan, yaitu pembiayaan
murabahah, pembiayaan Mudharabah 3.909 7,75 3.164 6,44
mudharabah, pembiayaan Musyarakah 7.338 14,54 7.646 15,56
musyarakah, dan pembiayaan
Lainnya 6.006 11,90 4.609 9,38
lainnya. Kinerja pembiayaan
per akad pada 2014 didominasi Jumlah Pembiayaan
50.460 100,00 49.133 100,00
pembiayaan dengan akad Per Akad
Murabahah (jual-beli berbasis
margin) sebesar Rp33,71 triliun Pendapatan Per Akad
atau porsi 68,62% terhadap
total pembiayaan. Selain akad
Murabahah, akad pembiayaan
Musyarakah mencapai sebesar
Rp7,65 triliun atau porsi
15,56% terhadap total
pembiayaan. Sedangkan kinerja
pembiayaan dengan akad
Mudharabah
dan akad lainnya pada 2014
mencapai sebesar Rp3,16
triliun dan Rp 4,61 triliun.
Pertumbuhan
Uraian 2013 2014
Nominal %

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Murabahah 3.773.500 3.873.016 99.515 2,64


Mudharabah 543.973 420.136 (123.837) -22,77
Musyarakah 704.007 750.937 46.931 6,67

Lainnya 48.809 30.589 (18.219) -37,33

Total 5.070.289 5.074.678 4.389 0,09

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

b. Pembiayaan Per Sektor Ekonomi


Kinerja pembiayaan per sektor ekonomi
menurun sebesar Rp1,32 triliun atau
tumbuh negatif 2,63%, semula Rp50,46
triliun pada 2013 menjadi Rp49,13
triliun pada 2014. Kinerja pembiayaan
per sektor ekonomi yang mengalami
peningkatan adalah pertanian 25,21%,
pertambangan 73,97%, industri
16,13%, perdagangan 42,68%,
transportasi & komunikasi 3,84%.
Sedangkan kinerja pembiayaan per
sektor ekonomi yang mengalami
penurunan (pertumbuhan negatif)
adalah jasa sosial, konstruksi, jasa
dunia usaha, listrik gas dan air,
dan sektor lain masing-masing sebesar
44,94%, 30,17%, 23,59%, 0,60% dan
2,55%

Pembiayaan Per Sektor Ekonomi (dalam Rp Miliar)


2013 2014
No Uraian Pertumbuhan
Nominal Share (%) Nominal Share (%)
1 Pertanian 1.641 3,25% 2.055 4,18% 25,21%

2 Pertambangan 576 1,14% 1.002 2,04% 73,97%

3 Industri 2.264 4,49% 2.629 5,35% 16,13%

4 Listrik, Gas dan Air 1.106 2,19% 1.100 2,24% -0,60%

5 Kontruksi 2.971 5,89% 2.075 4,22% -30,17%

6 Perdagangan 4.995 9,90% 7.127 14,51% 42,68%

7 Transportasi & Komunikasi 1.955 3,87% 2.030 4,13% 3,84%

8 Jasa Dunia Usaha 12.208 24,19% 9.328 18,99% -23,59%

9 Jasa Sosial 888 1,76% 489 1,00% -44,94%

10 Lain-lain 21.856 43,31% 21.299 43,35% -2,55%

Jumlah 50.460 100,00% 49.133 100,00% -2,63%

c. Pembiayaan Per Segmen


Pada 2014, BSM masih
menyalurkan pembiayaan
dalam 4 (empat) segmen,
antara
lain: pembiayaan korporasi,
pembiayaan komersial,
pembiayaan usaha mikro dan
kecil, dan pembiayaan konsumer.
Secara komposisi, Bank telah
menyalurkan pembiayaan
per segmen dengan porsi
pembiayaan konsumer sebesar
38,53%, pembiayaan korporasi

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

sebesar 32,94%, pembiayaan

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

usaha mikro dan kecil sebesar


17,38% dan pembiayaan
komersial sebesar 11,14%.

Tabel Pembiayaan Per Segmen (dalam Rp Miliar)


Tahun Pertumbuhan Share
Keterangan
2013 2014 Nominal % %

Korporasi 12.420 16.186 3.767 30,33% 32,94%

Komersial 7.567 5.475 (2.092) -27,65% 11,14%

Usaha Mikro dan Kecil 8.618 8.539 (79) -0,92% 17,38%

Konsumer 21.856 18.933 (2.923) -13,37% 38,53%

Jumlah 50.460 49.133 (1.327) -2,63% 100%

Adapun klasifikasi segmentasi pembiayaan


Bank ditetapkan berdasarkan:
1. Kriteria utama tanpa memperhatikan Gross
Annual Sales (GAS);
2. Kriteria kedua adalah badan usaha swasta atau
perorangan yang memenuhi kriteria Gross Annual
Sales (GAS) dan limit.
Tabel Klasifikasi Segmentasi Pembiayaan

No Segmentasi Kriteria Utama Kriteria Kedua


GAS Limit
1 Mikro 1. Perorangan tujuan produktif - s.d. Rp100 juta
2. Perorangan multiguna
3. Pembiayaan program mikro

2 Small 1. Pembiayaan korporasi (termasuk untuk s.d. Rp10 miliar > Rp100 juta s.d. Rp1,5
anggotanya dengan tujuan produktif dan miliar
konsumtif)
2. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (KJKS,
BMT)
3. BPRS
4. Pembiayaan program (non mikro)
5. Pembiayaan dengan pola kemitraan
6. Perusahaan dengan GAS s.d. Rp10 miliar
3 Komersial 1. BUMD dan anak perusahaannya >Rp10 miliar s.d. >Rp1,5 miliar s.d. Rp30
2. Pemerintah Daerah Rp150 miliar miliar
3. Multifinance
4. Pembiayaan kepada subkontraktor melalui
pola supply chain financing

4 Korporasi 1. BUMN dan anak perusahaannya >Rp150 miliar >Rp30 miliar


2. Lembaga Negara
3. Multinational company
4. Bank dan lembaga keuangan bukan bank di
luar perusahaan multifinance
5. Pembiayaan sindikasi
6. Perusahaan terbuka

5 Ritel Koperasi untuk tujuan konsumer - -


Pembiayaan konsumer

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Uraian pembiayaan per


Pembiayaan Komersial Rp1,14 triliun atau 110,82%
segmen usaha adalah sebagai
(dalam Rp miliar) semula Rp1,6 triliun pada 2013
berikut:
dengan pendapatan FBI sebesar
1. Pembiayaan Korporasi Rp42 miliar.

7.567
Bentuk dukungan BSM
dalam meningkatkan Tiga sektor industri terbesar pada

5.475
pertumbuhan bank syariah portfolio pembiayaan sindikasi
nasional adalah dengan adalah sektor perdagangan besar
membantu ekspansi sebesar Rp554 miliar atau 20%,
bisnis nasabah korporasi agribisnis sebesar Rp487,5 miliar
melalui penyaluran pembiayaan atau 18%, dan transportasi laut
baik untuk investasi maupun sebesar Rp481,3 miliar atau 17%.
modal kerja pada sektor-sektor
industri penting dengan Des-13 Des-14
pertumbuhan positif dan sesuai Pertumbuhan FBI
dengan risk appetite bank. b. Pembiayaan Sindikasi (dalam Rp miliar)
Pada 2014, penyaluran

42
BSM secara proaktif pembiayaan sindikasi sebesar
melakukan komunikasi yang Rp2,77 triliun dengan
berkesinambungan dan jumlah nasabah sebanyak
kunjungan yang lebih intensif 21 perusahaan. Selama
kepada nasabah korporasi 2014, BSM berhasil
sebagai salah satu upaya
25
menyalurkan pembiayaan
BSM menjaga sindikasi, clubdeal, dan
keberlangsungan bilateral
pembiayaan korporasi, sehingga
potensi permasalahan dapat
terdeteksi lebih awal dan mampu (sebagai underwriter) dengan
diselesaikan dengan baik. pertumbuhan sebesar Des-13 Des-14

a. Kinerja Pembiayaan Korporasi


Selama 2014, BSM telah
menyalurkan pembiayaan
korporasi sebesar Rp16,19
triliun atau tumbuh Sektor Industri Pembiayaan Sindikasi
30,33%, terhadap
penyaluran pembiayaan 9% 14%
korporasi 2% 3% Jasa Perawatan Pesawat 1%
pada 2013 sebesar Rp12,42
triliun. Pembiayaan 1%
16% Pertambangan 2%
korporasi diarahkan untuk
Jasa Konstruksi 3%
pengembangan dan integrasi
Oil & Gas 9%
bisnis maupun modal kerja.
Telekomunikasi 14%
Fokus pembiayaan korporasi 20%
Kelistrikan 16%
ditujukan kepada 3 (tiga)
Jasa Transportasi Laut 17%
sektor besar antara lain:
Agribisnis 18%
sektor jasa dunia usaha,
Perdagangan Besar 20%
sektor perdagangan dan 17%
sektor konstruksi. 18%

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

2. Pembiayaan Komersial usaha mikro dan kecil memiliki makna yang


Dana Berputar (PDB),
Selama 2014, BSM telah berhasil penting bagi BSM
mudharabah, ijarah, dan
menyalurkan pembiayaan istishna. Pada 2014, realisasi
komersial sebesar Rp5,47 triliun, pembiayaan dengan akad
atau 72,35% terhadap penyaluran murabahah sebesar Rp33,72
pembiayaan komersial pada 2013 triliun, naik 1,53% dibandingkan
sebesar Rp7,57 triliun. Adapun 2013 sebesar Rp33,21
Komposisi pembiayaan yang
triliun. Pembiayaan dengan
disalurkan oleh BSM berdasarkan
akad musyarakah sebesar
tujuan penggunaannya terbagi
Rp7,65 triliun (15,56%), akad
menjadi untuk modal kerja dan
mudharabah sebesar Rp3,61
investasi. Pada 2014, pembiayaan
triliun (6,44%), akad lainnya
komersial mayoritas disalurkan
(ijarah dan istishna) sebesar
untuk tujuan investasi sebesar
Rp4,61 triliun atau 9,38%
62,30%, sedangkan sisanya
terhadap total pembiayaan.
sebesar 37,7% digunakan untuk
modal kerja. Komposisi ini tidak
Pembiayaan Komersial pada
jauh berbeda dari 2013 yakni
Sektor Ekonomi
pembiayaan komersial BSM
BSM menyalurkan pembiayaan
mayoritas digunakan untuk tujuan
komersial di beberapa sektor
investasi sebesar 63,18% dan
ekonomi. Pembiayaan komersial
sisanya sebesar 36,82% digunakan
BSM pada 2014 didominasi
untuk modal kerja.
oleh pembiayaan pada
sektor perdagangan sebesar
Pada 2014, BSM menetapkan 25%.
kewenangan penyelenggara Dominasi ini berbeda dengan
segmen komersial pada 20 penyaluran pembiayaan 2013
cabang fokus komersial, yaitu: yang didominasi oleh jasa dunia
1. KC Medan usaha sebesar 24,91%.
2. KC Pekanbaru
3. KC Batam 3. Pembiayaan Usaha Mikro
4. KC Jakarta Hasanudin dan Kecil
5. KC Jakarta Mayestik Dalam rangka mendorong
6. KC Jakarta Warung Buncit pertumbuhan ekonomi di
7. KC Jakarta Pondok Kelapa sektor riil dan membantu
8. KC Jakarta Thamrin program pemerintah dalam
9. KC Jakarta Kelapa Gading penyerapan tenaga kerja, BSM
10. KC Jakarta Rawamangun memiliki komitmen untuk
11. KC Bandung menyalurkan pembiayaan bagi
12. KC Semarang usaha
13. KC Solo
kecil dan mikro. Pentingnya
14. KC Palembang memberdayakan usaha kecil
15. KC Bandarlampung merupakan tantangan sekaligus
16. KC Surabaya peluang untuk meningkatkan
17. KC Surabaya Boulevard portofolio pembiayaan di
18. KC Makassar segmen tersebut.
19. KC Banjarmasin
20. KC Balikpapan
Pada 2014, BSM telah berhasil
menyalurkan pembiayaan
Akad Pembiayaan Komersial
usaha mikro dan kecil sebesar
Komposisi pembiayaan
Rp8,54 triliun atau 99,08%
komersial BSM berdasarkan
terhadap jumlah penyaluran
akad pembiayaannya dibagi
pembiayaan usaha mikro dan
menjadi 5 akad yaitu murabahah, kecil pada 2013 sebesar Rp8,62
musyarakah termasuk Pembiayaan
triliun.
Pembiayaan terhadap sektor
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

dalam kontribusi membangun negeri


melalui peningkatan pemberdayaan
masyarakat. Salah satu bentuk
pembiayaan pada sektor usaha mikro
dan kecil yang telah dilakukan Bank
adalah BSM Pembiayaan Warung
Mikro.

BSM Pembiayaan Warung Mikro


Pembiayaan jangka pendek yang
digunakan untuk memfasilitasi
kebutuhan usaha dan multiguna
dengan maksimal pembiayaan
sampai dengan Rp100 Juta dengan
akad murabahah dan ijarah.

Warung Mikro BSM adalah layanan


pembiayaan di kantor cabang dan
cabang pembantu untuk nasabah
kategori mikro. Plafon maksimum
yang diberikan kepada nasabah
melalui warung mikro BSM adalah
Rp200
juta sesuai dengan rata-rata
maksimum kebutuhan usaha mikro
saat ini. Sampai dengan akhir 2014,
outlet Warung Mikro yang telah
dibuka berjumlah 456 outlet dan 30
Unit Kantor Area Mikro tersebar di
seluruh wilayah Indonesia.

BSM menyalurkan pembiayaan


melalui warung mikro selama 2014
dengan pertumbuhan sebesar
sebesar Rp92,7 miliar, semula Rp1,93
triliun pada akhir 2013 menjadi
Rp2,02 triliun pada akhir 2014.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Target utama pasar Warung yang


• Program Cross-Selling Pembiayaan Mikro
Mikro adalah nasabah melakukan
Adalah program yang diberikan khusus untuk
perorangan, baik secara top up
nasabah existing pendanaan BSM yang memiliki
individual maupun aliansi yang pembiayaan
minimum saldo mengendap selama
membutuhkan pembiayaan mikro di
6 bulan berturut-turut sebesar Rp350 ribu. Selain
investasi/modal kerja untuk BSM.
memberikan special price yang menarik, program
kegiatan produktif maupun
ini juga menawarkan diskon biaya administrasi
multiguna sampai dengan Rp200
yang bersaing.
juta. Contoh nasabah kategori
ini adalah pedagang warung
• Gerai BSM dan Spekta Adalah program Bank
kelontong, warung makan,
Syariah Mandiri Expo yang diikuti Warung Mikro
pedagang di pasar tradisional,
untuk memasarkan pembiayaan mikro BSM ke
usaha bengkel sepeda motor,
khalayak umum. Expo tersebut telah diadakan satu
industri rumah tangga,
kali dalam sebulan di 12 Kota selama 2014.
karyawan tetap, pegawai
BUMN/D, bidan, dan
Bisnis Gadai Emas BSM Strategi yang dicanangkan
sebagainya.
oleh Gadai Emas BSM pada 2014 adalah
memperkuat
Sesuai Pedoman Pembiayaan,
struktur portofolio pembiayaan Gadai Emas BSM
Warung Mikro dapat membiayai
dengan
pembiayaan produktif maupun
cara memperbanyak porsi pembiayaan dengan
multiguna sampai dengan Rp200
nominal ritel atau di bawah Rp20 Juta. Hal ini
juta. Produk dan persyaratan
dilakukan untuk menghindari nasabah yang
pembiayaan mikro disesuaikan
melakukan transaksi Gadai Emas dengan motif
dengan karakteristik usaha mikro
spekulasi yang biasanya bermain pada
tersebut.
kisaran pembiayaan besar atau di atas Rp100 juta.
Dengan strategi tersebut, Gadai Emas BSM berhasil
Ditinjau dari limit
meningkatkan porsi pembiayaan gadai ritel dari
pembiayaan yang diberikan,
nominal Rp322 miliar (26% terhadap total portofolio
pembiayaan usaha mikro
2013) menjadi Rp390 miliar (32% terhadap total
mempunyai 3 kategori
portofolio 2014). Dari sisi jumlah rekening, porsi
produk yaitu:
rekening pembiayaan gadai ritel meningkat dari 48.145
1. Pembiayaan Tunas
rekening (78% terhadap total rekening 2013) menjadi
(plafond Rp2 Juta s.d.
58.629 rekening (81% terhadap total
Rp10 juta)
2. Pembiayaan Madya (plafond
> Rp10 juta s.d. Rp50 juta)
3. Pembiayaan Utama (plafond
> Rp50 juta s.d. Rp200juta)

Melalui pelayanan Warung


Mikro, diharapkan akses usaha
pengusaha mikro terhadap
pembiayaan BSM akan
semakin terbuka.

Produk Warung Mikro


• Program Berkah Ramadhan
dan Akselerasi Sales
Growth Akhir Tahun 2014
Adalah program special
price yang diberikan untuk
calon nasabah warung
mikro,
baik untuk nasabah baru
maupun nasabah eksisting

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

rekening 2014). Rata- jangk outlet, terdiri atas 37 outlet di


rata ticket size Gadai auan PT Pos Indonesia, 8 outlet di
Emas BSM berhasil layan Bank Mandiri, dan 5 outlet di
diperkecil dari semula an Bank BSHB.
Rp20 juta per gadai,
pembiayaan menjadi BSM
Rp17 juta per mem
pembiayaan. buka
jaring
Secara makro, industri an
gadai emas belum distri
menunjukkan busi
perbaikan. Hal ini denga
terkait dengan dengan n
situasi ekonomi yang pihak
belum mendukung, ketiga
ditandai dengan harga . Pada
emas yang cenderung 2014,
tidak stabil dan bahkan BSM
cenderung menurun. terus
Selama 2014, mena
outstanding mbah
pembiayaan gadai jaring
emas BSM turun annya
sebesar 1.5% atau di
Rp19 miliar, dari outlet
Rp1,22 triliun pada mitra
2013 menjadi Rp1,20 (PT
triliun pada 2014. Dari Pos
sisi jumlah nasabah, Indon
terjadi peningkatan esia,
sebesar 4.175 Bank
nasabah atau Mand
naik sebesar 11% iri,
dari 37.853 Bank
nasabah pada Sinar
2013 menjadi Hara
42.028 nasabah pada pan
2014. Faktor utama Bali).
penurunan pembiayaan Samp
gadai emas adalah ai
penurunan pembiayaan denga
gadai dengan nominal n
besar atau di atas Dese
Rp100 juta sebesar mber
Rp108 juta (atau 25% 2014,
dari Rp425 miliar jumla
menjadi Rp317 miliar). h
Penurunan baki debet outlet
tersebut diikuti dengan mitra
penurunan FBI gadai gadai
sebesar 4% atau Rp8 emas
miliar dari Rp190 miliar BSM
pada 2013 menjadi yang
Rp181 miliar pada 2014. telah
berop
a. Aliansi dengan erasi
Mitra Strategis. seban
Untuk yak
meningkatkan 50

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

b. Program Pengembangan
Bisnis.
BSM mencanangkan
program-program untuk
meningkatkan portofolio
pembiayaan gadai,
antara lain:
1. Program Sahabat Emas.
Program yang
diperuntukkan bagi
perorangan yang dapat
mereferensikan nasabah
untuk menggadai di
BSM.
2. Program Khusus.
Gadai emas BSM
menawarkan
berbagai
macam variasi program fee gadai mencapai Rp181 nasabah B2B hanya dari selected
sepanjang 2014 dengan miliar pada 2014 atau turun company seiring dengan NPF
memberikan keuntungan sebesar 4% atau Rp8 miliar untuk PKPA yang sudah tinggi.
bagi peserta program dari Rp190 miliar pada 2013. Porsi pembiayaan konsumer
antara lain memperoleh terhadap total pembiayaan BSM
keringanan biaya gadai, 4. Pembiayaan Konsumer menurun menjadi 30,21% dari
souvenir maupun Salah satu bisnis BSM semula 32,56% pada akhir 2013.
bingkisan lainnya. yang
dikembangkan dan dipasarkan Pertumbuhan pembiayaan
c. Produk BSM Cicil Emas. untuk memenuhi kebutuhan konsumer selama 2014
Cicil Emas BSM adalah masyarakat adalah pembiayaan dikontribusi oleh produk
layanan berupa pembiayaan konsumer. Pembiayaan pembiayaan berbasis B2C di
kepemilikan emas dengan konsumer memberikan antaranya:
cara cicilan/angsuran. Hal kontribusi bagi pertumbuhan a. Pembiayaan Pensiunan
ini sebagai tindak lanjut pembiayaan pada bisnis BSM (101%);
atas Peraturan Bank secara keseluruhan. Kondisi b. Pembiayaan Alat
Indonesia No.14/16/DPbS perekonomian nasional Kedokteran (39%);
tanggal 31 Mei 2012 perihal pada 2014 yang mengalami c. Pembiayaan Perumahan/Griya
Produk Pembiayaan perlambatan membawa (24%).
Kepemilikan Emas bagi pengaruh pada pertumbuhan
Bank Syariah & Unit Usaha pembiayaan konsumer. Kualitas pembiayaan (NPF)
Syariah. Sejak produk BSM konsumer terhadap total
Cicil Emas diluncurkan BSM menyalurkan pembiayaan pembiayaan BSM meningkat
pada Maret 2013, konsumer selama 2014 dari 1,15% pada 2013 menjadi
portofolio BSM sebesar Rp14,79 triliun 1,28%
Cicil emas telah mencapai menurun terhadap Desember pada 2014.
outstanding sebesar Rp180 2013 sebesar Rp16,36 triliun.
miliar pada 2014 atau Pencapaian pembiayaan tersebut Pola penyaluran pembiayaan
tumbuh 164% dibanding disebabkan oleh tingginya run off konsumer B2C menggunakan
posisi 2013 sebesar Rp68 pembiayaan B2B (Rp4,3 triliun Consumer Financing Bussines
miliar. Nasabah cicil emas atau sebesar 85,12% dari total Centre (CFBC) sebagai jalur
BSM tumbuh sebesar 217% run off pembiayaan konsumer). distribusi (channel distribution)
atau 8.886 nasabah dari Pencapaian pembiayaan sebesar kepada end user.
itu juga disebabkan pencairan
4.097 pada 2013 menjadi
12.983 pada 2014.Realisasi pembiayaan B2B tidak tumbuh
karena kebijakan BSM yang
memutuskan untuk membatasi

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Tabel Pembiayaan Konsumer (dalam Rp miliar)


2013 2014
Jenis Pembiayaan
Outstanding Porsi Outstanding Porsi
Perumahan 5.956 36,41% 7.386 49,94%

Pensiunan 112 0,68% 225 1,52%

Alat Kedokteran 27 0,16% 37 0,25%

Kendaraan 337 2,06% 270 1,83%

Konsumer Lainnya 206 1,26% 81 0,55%

Implan 5.806 35,49% 4.569 30,90%

PKPA 3.915 23,93% 2.220 15,01%

Total 16.358 100,00% 14.788 100,00%

catatan: jumlah pembiayaan konsumer tidak termasuk pembiayaan gadai emas dan pembiayaan talangan haji

Porsi pembiayaan konsumer


jasa yang tidak
untuk masing-masing segmen
bertentangan dengan
pada 2014:
syariah. Porsi pembiayaan
a. Pembiayaan Perumahan/ alat kesehatan sebesar
Griya
Rp36,99 miliar atau sebesar
Fasilitas pembiayaan 0,25% dari total
pemilikan/renovasi rumah
pembiayaan konsumer.
dan apartemen. Porsi
pembiayaan perumahan
e. Pembiayaan Implan
sebesar Rp7,38 triliun atau
Fasilitas pembiayaan
sebesar 49,94% dari total
konsumer yang diberikan
pembiayaan konsumer.
oleh bank kepada
karyawan tetap instansi
b. Pembiayaan Pensiunan pemerintah
Fasilitas pembiayaan
maupun perusahaan swasta.
kepada para pensiunan
Porsi pembiayaan implan
yang memiliki manfaat
sebesar Rp4,57 triliun atau
pensiun setiap bulan.
sebesar 30,90% dari total
Porsi pembiayaan
pembiayaan konsumer.
pensiunan
sebesar Rp224,99 miliar atau
f. Pembiayaan kepada
sebesar 1,52% dari total
Koperasi Karyawan
pembiayaan konsumer.
Fasilitas pembiayaan yang
diberikan oleh bank kepada
c. Pembiayaan Kendaraan/Oto koperasi karyawan untuk
Fasilitas pembiayaan
pemenuhan kebutuhan
pemilikan mobil dan motor.
konsumer para anggotanya
Porsi pembiayaan kendaraan
(kolektif) karyawan. Porsi
sebesar Rp270,47 miliar
pembiayaan koperasi kepada
atau sebesar 1,83% dari
anggota sebesar Rp2,22
total pembiayaan
triliun atau sebesar 15,01%
konsumer.
dari total pembiayaan
konsumer.
d. Pembiayaan Alat kedokteran
Fasilitas pembiayaan kepada
bidang profesi kesehatan
untuk pengadaan barang/

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Segmen Usaha Fee Based Uraian mengenai kinerja produk sebesar Rp69,06 miliar.
Income (FBI) jasa (Fee Based Income non adm. Kinerja fee dari international
Pada 2014, realisasi kinerja pembiayaan) adalah sebagai berikut: banking memberikan
pendapatan dari segmen usaha 1. Fee Gadai kontribusi terhadap total
jasa/fee based income (FBI non Kinerja FBI dari fee gadai pendapatan FBI sebesar
adm. pembiayaan) mencapai mencapai Rp176,34 miliar 8,67%.
Rp852,03 miliar, menurun terhadap pada 2014, atau menurun
kinerja pendapatan segmen usaha terhadap fee gadai 2013 sebesar 5. Fee Pembiayaan Mikro
jasa 2013 sebesar Rp922,79 miliar. Rp192,85miliar. Kinerja fee gadai Realisasi fee pembiayaan
Kinerja tersebut dipengaruhi oleh memberikan kontribusi terhadap mikro mencapai Rp128 juta
penurunan pendapatan dari fee total pendapatan FBI sebesar pada 2014, atau menurun
haji yang cukup signifikan sebesar 20,70%. terhadap fee pembiayaan
Rp124,70 miliar dan pendapatan mikro 2013 sebesar Rp289
dari fee gadai sebesar Rp 16,51 2. Fee Haji juta. Kinerja fee pembiayaan
miliar. Namun demikian, pada Kinerja FBI dari fee haji mencapai mikro memberikan kontribusi
tahun yang sama, pendapatan Rp252,22 miliar pada 2014, atau terhadap total pendapatan
dari fee operasional dan fee menurun terhadap fee haji 2013 FBI sebesar 0,02%.
sindikasi/ obligasi mampu sebesar Rp376,92 miliar. Kinerja
memberikan pertumbuhan yang fee haji memberikan kontribusi 6. Fee Sindikasi dan Obligasi
signifikan terhadap total pendapatan FBI Realisasi fee sindikasi dan
sebesar Rp44,69 miliar dan Rp19,97 sebesar 29,60%. obligasi sebesar Rp44,79 miliar
miliar. Secara komposisi, fee pada 2014, atau meningkat
operasional memberikan kontribusi 3. Fee Operasional terhadap fee sindikasi dan
terbesar terhadap fee based income Realisasi fee operasional obligasi 2013 sebesar Rp24,82
secara keseluruhan sebesar 35,13% sebesar Rp299,36 miliar pada miliar. Kinerja fee sindikasi dan
2014, atau meningkat terhadap obligasi memberikan kontribusi
fee operasional 2013 sebesar terhadap total pendapatan FBI
Rp254,66 miliar. Kinerja fee sebesar 5,26%.
operasional memberikan
kontribusi terhadap total 7. Fee Remittance
pendapatan FBI sebesar Realisasi fee remittance
35,13%. sebesar Rp5,34 miliar pada
2014, atau meningkat terhadap
4. Fee International Banking fee remittance 2013 sebesar
Realisasi fee dari Rp4,19 miliar. Kinerja fee
international banking sebesar remittance memberikan
Rp73,85 miliar pada tahun kontribusi terhadap total
2014, atau meningkat pendapatan FBI sebesar 0,63%.
terhadap fee international
Fee Based Income (dalam Rp Juta) banking 2013,
FBI 2013 2014 Pencapaian (%) Kontribusi (%)
Gadai 192.852 176.344 91,44% 20,70%

Haji 376.925 252.224 66,92% 29,60%

Operasional 254.665 299.359 117,55% 35,13%


International Banking 69.056 73.846 106,94% 8,67%

Pembiayaan Mikro 289 128 44,38% 0,02%

Sindikasi dan Obligasi 24.816 44.786 180,47% 5,26%

Remittance 4.192 5.342 127,44% 0,63%

Total 922.795 852.029 92,33% 100,00%

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Berikut beberapa produk yang


Kontribusi fee remittance dan tabungan mabrur.
memberikan kontribusi terhadap
terbesar berasal dari Pada 2014, BSM sudah
fee based income (FBI), sebagai
transaksi produk Transfer melaksanakan pada 18 unit
berikut:
D.U.I.T. sebesar Rp16,6 miliar. KC/KCP Seluruh Indonesia
1. Transaksi remittance Selain itu, didukung dari dengan total nasabah
Pendapatan remittance
perolehan fee transaksi mencapai 1.986 orang.
tumbuh sangat signifikan
Transfer Valas sebesar Rp6,4
yakni pengiriman uang dari
miliar, Western Union • Program Mandiri
mitra BSM di Malaysia,
sebesar Rp5,3 miliar, International Islamic Expo
Singapura, dan Hong Kong
dan Transfer Nusantara Merupakan program Bank
melalui produk Transfer
sebesar Rp11,2 miliar Mandiri dengan perusahaan
D.U.I.T. (Dana Untuk
anak, Bank Syariah Mandiri
Indonesia Tercinta). Keunggulan
2. Talangan Haji & Umrah (BSM) dan AXA Mandiri yang
produk ini adalah penerima
Produk talangan haji merupakan mempertemukan masyarakat
dapat menerima kiriman uang
pinjaman dana talangan dari dengan penyelenggara jasa
secara real time online ke
bank kepada nasabah khusus perjalanan haji, umroh dan
seluruh bank yang menjadi
untuk menutupi kekurangan wisata Islami itu digelar pada
anggota ATM Bersama atau
dana untuk memperoleh 21-23 November 2014 di
ATM Prima. Keunggulan lainnya
kursi/seat haji dan pada saat Jakarta Convention Center.
adalah tersedianya layanan
pelunasan BPIH. Sedangkan Mandiri International Islamic
untuk penerima yang tidak
pembiayaan umrah merupakan Expo diikuti 129 perusahaan
memiliki rekening di bank.
pembiayaan jangka pendek yang bergerak di sektor
Penerima dapat mencairkan yang digunakan untuk penyedia jasa wisata
uang kiriman melalui Kantor memfasilitasi kebutuhan biaya
Pos terdekat dengan perjalanan umroh, seperti untuk
membawa kartu identitas dan tiket, akomodasi, dan persiapan
nomor kode pengiriman uang biaya umroh lainnya dengan
yang telah dikirimkan akad ijarah.
sebelumnya melalui ponsel.
Produk Talangan Haji &
Outgoing remittance sebagian
Umrah
besar disokong oleh brand BSM
• Program Serambi Haji
Transfer Valas yang memberikan
– Manasik Haji
kontribusi FBI sebesar Rp6,4
Adalah program manasik
miliar. Transaksi tersebut masih
haji yang diperuntukkan
didominasi oleh mata uang
bagi masyarakat baik
USD dengan tujuan nasabah BSM atau calon
pengiriman domestik dan
nasabah dengan tujuan
internasional.
memasarkan produk
Pada 2015, BSM akan terus talangan haji
berekspansi meningkatkan
regular, pembiayaan Umrah
transaksi outgoing dengan
target pertumbuhan 79% atau
sebesar Rp11,5 miliar. BSM
juga melayani transaksi
remittance melalui Western
Union yang memberikan
kemudahan bagi nasabah
pengiriman cash to cash
dengan tujuan domestik/
internasional.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Tinjauan Operasi
Dana Pihak Ketiga

Dana Pihak Ketiga, yaitu


Dana Pihak Ketiga (DPK) Grafik Jumlah Rekening Dana
aktivitas bisnis untuk
Total penghimpunan Dana Pihak Pihak Ketiga (DPK)
melakukan penghimpunan dana
Ketiga pada 2014 mencapai
dari publik (stakeholders), baik NOA - DPK
Rp59,82 triliun, tumbuh sebesar
perorangan, (rekening)
Rp3,36 triliun atau 5,95% terhadap
korporasi maupun institusi.
total DPK 2013 sebesar Rp 56,46
Bentuk penghimpunan Dana Pihak

7.129.098
triliun. DPK berasal dari tabungan,
Ketiga (DPK) yang ditawarkan oleh
giro, dan deposito.
BSM kepada publik berupa,
produk tabungan, produk giro,
Grafik Perkembangan Dana
5.968.872
dan produk deposito.
Pihak Ketiga (dalam Rp miliar)
Penghimpunan dana pihak DPK
ketiga tidak memberikan (dalam Rp miliar)
pendapatan kepada Bank secara
langsung.
59.821

Namun demikian, Bank dapat 2013 2014


menggunakan dana tersebut untuk
menyalurkan pembiayaan. Bank
akan mendapatkan pendapatan
sebagai mudharib dan membagikan
56.461

keuntungan tersebut kepada


deposan sesuai dengan prinsip
syariah. Oleh karena itu, dalam
uraian mengenai segmen usaha
pendanaan hanya membahas
tentang kinerja peningkatan/ 2013 2014
penurunan kapasitas produk,
dan tidak membahas Pertumbuhan DPK yang cukup
tentang pendapatan produk signikan ini diikuti dengan
maupun profitabilitas. pertumbuhan jumlah rekening/
number of account (NOA) sebanyak
1.160.226 rekening atau naik
19,44% dari semula 5.968.872
rekening pada 2013 menjadi
7.129.098 rekening pada akhir
2014. Rata-rata pertumbuhan DPK
perbulan sebesar 96.686 rekening.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Rincian Dana Pihak Ketiga


(DPK)
Pada 2014, kinerja DPK
menunjukkan pertumbuhan, baik
secara nominal dana maupun
jumlah rekening (NOA).
Pertumbuhan kinerja DPK
disumbang oleh semua jenis produk
pendanaan. Secara kontribusi,
produk tabungan menjadi produk
pendanaan yang memberikan
kontribusi tertinggi sebesar 97,21%
berdasarkan jumlah
NOA. Sedangkan berdasarkan jumlah
nominal dana yang terhimpun,
produk deposito memberikan
kontribusi tertinggi sebesar 53,39%.
Berikut rincian DPK yang berhasil
dihimpun per Desember 2014.

Tabel Rincian Dana Pihak Ketiga (DPK) (dalam Rp miliar)


2013 2014 Komposisi 2014(%) Pertumbuhan(%)
Keterangan
Nominal NOA Nominal NOA Nominal NOA Nominal NOA
a. Tabungan 22.101 5.787.208 22.685 6.930.335 37,92% 97,21% 2,64% 19,75%

b. Giro 7.525 61.999 5.200 67.677 8,69% 0,95% -30,90% 9,16%

c. Deposito 26.834 119.665 31.936 131.086 53,39% 1,84% 19,01% 9,54%

Jumlah 56.461 5.968.872 59.821 7.129.098 100,00% 100,00% 5,95% 19,44%

a. Produk Tabungan Produk tabungan BSM yang


Pada 2014, penghimpunan memberikan kontribusi
dana pihak ketiga dalam terbesar berdasarkan dana
bentuk tabungan mencapai yang terhimpun adalah
sebesar Rp22,68 triliun, Tabungan Mudharabah sebesar
meningkat sebesar 2,64% atau Rp17,43 triliun atau 76,83%.
Rp583,34 miliar dari Rp 22,10 Jumlah
triliun pada 2013. Produk NoA produk tabungan pada
Tabungan BSM meliputi 2014 mencapai 6.826.206
Tabungan Berencana, rekening, meningkat sebanyak
Tabungan Investa, TabunganKu, 1.040.000 rekening atau
Tabungan Simpatik, Tabungan 17,97% dibandingkan 2013
Mabrur, dan Tabungan sebanyak
Mudharabah. 5.786.206 rekening.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Tabel Kinerja Produk Tabungan (dalam Rp juta)

No Uraian 2013 2014 Pertumbuhan


Nominal %
1 Tabungan Mudharabah 17.103.824 17.429.381 325.557 1,90%

2 Tabungan Mabrur 2.939.993 3.064.296 124.303 4,23%

3 Tabungan Berencana 157.425 160.473 3.048 1,94%

4 Tabungan Investa Cendekia 292.035 329.594 37.559 12,86%

5 Tabungan Simpatik 1.230.641 1.294.171 63.530 5,16%

6 TabunganKu 377.309 406.648 29.339 7,78%

Jumlah 22.101.227 22.684.562 583.335 2,64%

Tabel Kinerja NOA Produk Tabungan


Pertumbuhan
No Uraian 2013 2014
Rekening

%
1 Tabungan Mudharabah 2.744.085 2.990.713 246.628 8,99%

2 Tabungan Mabrur 924.399 1.290.550 366.151 39,61%

3 Tabungan Berencana 64.018 69.795 5.777 9,02%

4 Tabungan Investa Cendekia 52.711 48.838 -3.873 -7,35%

5 Tabungan Simpatik 1.714.252 2.116.297 402.045 23,45%

6 TabunganKu 286.741 310.013 23.272 8,12%

Jumlah 5.786.206 6.826.206 1.040.000 17,97%

Pertumbuhan kinerja produk rekening.


Rincian produk tabungan di
tabungan sebesar Rp583,34
BSM di antaranya adalah
miliar pada 2014 didukung
sebagai berikut:
oleh adanya pertumbuhan
1. Tabungan Mudharabah
produk Tabungan Mudharabah
Pada 2014, kinerja
1,90%,
Tabungan Mudharabah
Tabungan Mabrur 4,23%,
mencapai
Tabungan Berencana 1,94%,
Rp17,43 triliun. Pertumbuhan
Tabungan Investa Cendekia
Tabungan Mudharabah
12,86%, Tabungan Simpatik
sebesar Rp325,56 miliar
5,16%, dan TabunganKu 7,78%.
atau 1,90%. Jumlah NoA
Tabungan Mudharabah pada
2014 sebanyak 2.990.713
rekening, tumbuh sebanyak
246.628 rekening atau
8,99%
dibandingkan tahun 2013
sebanyak 2.744.085
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

2. Tabungan Mabrur
Pada 2014, kinerja Tabungan Mabrur
mencapai sebesar Rp3,06 triliun.
Pertumbuhan Tabungan Mabrur
sebesar Rp124,30 miliar atau 4,23%.
Jumlah NoA Tabungan Mabrur pada
2014 sebanyak
1.290.550 rekening, tumbuh
sebanyak 366.151 rekening atau
39,61% dibandingkan tahun 2013
sebanyak
924.399 rekening.

3. Tabungan Berencana Pada


2014, kinerja Tabungan
Berencana

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

mencapai Rp160,47 miliar.


b. Produk Deposito
Pertumbuhan Tabungan
Pada 2014, penghimpunan dana
Berencana sebesar Rp3,05
masyarakat dalam bentuk
miliar atau 1,94%. Jumlah
deposito mencapai sebesar
NoA Tabungan Berencana
Rp31,93 triliun, tumbuh sebesar
pada 2014 sebanyak 69.795
Rp5,10 triliun atau 19,01%
rekening, tumbuh sebanyak
terhadap tahun
5.777 rekening atau 9,02%
2013 sebesar Rp26,83 triliun.
dibandingkan tahun 2013
Deposito BSM memiliki dua jenis
sebanyak 64.018 rekening.
mata uang yakni Rupiah dan
Dolar AS. Pertumbuhan deposito
4. Tabungan Investa
BSM tersebut didukung oleh
Pada 2014, kinerja
tingkat kepercayaan nasabah
Tabungan Investa mencapai
yang meningkat dan
Rp329,59 miliar.
bertambahnya
Pertumbuhan Tabungan
dana institusi di akhir 2014. Jumlah
Investa sebesar Rp37,56
NoA Deposito pada 2014 mencapai
miliar atau 12,86%. Jumlah
129.936 rekening. NoA deposito
NoA Tabungan Investa
pada 2014 memiliki pertumbuhan
pada 2014 sebanyak 48.838
sebanyak 10.271 rekening atau
rekening, turun
sebesar 8.58% terhadap posisi
sebanyak 3.873 rekening
2013 sebanyak 119.665 rekening.
atau -7,35% dibandingkan
tahun 2013 sebanyak
52.711 rekening. Tabel Jenis Produk Deposito (dalam Rp Juta)

5. Tabungan Simpatik %
Pertumbuhan
Pada 2014, kinerja Tabungan No Jenis Produk 2013 2014 Pertumbuhan
2014
Simpatik mencapai Rp1,29 2014
triliun. Pertumbuhan Deposito
Tabungan Simpatik sebesar 1 24.361.001 27.809.048 3.448.047 14,15%
Rupiah (IDR)
Rp63,53 miliar atau 5,16%. Deposito Valas
Jumlah NoA Tabungan 2 2.473.253 4.126.858 1.653.605 66,86%
(USD)
Simpatik pada 2014
sebanyak Total 26.834.25431.935.906 5.101.652 19,01%
2.116.297 rekening, tumbuh
sebanyak 402.045 rekening Deposito BSM berkontribusi sebesar 18,93% terhadap pertumbuhan
atau 23,45% dibandingkan deposito perbankan Syariah yang tumbuh sebesar Rp26,94 triliun.
tahun 2013 sebanyak
1.714.252 rekening. Tabel Jumlah Rekening Produk Deposito

%
6. TabunganKu Pertumbuhan
No Jenis Produk 2013 2014 Pertumbuhan
Pada 2014, kinerja 2014
2014
TabunganKu mencapai
1 Deposito 116.032 125.8 84 9.852 8,49%
Rp406,65 miliar.
Rupiah (IDR)
Pertumbuhan TabunganKu
sebesar Rp29,34 miliar
atau 7,78%. Jumlah NoA
TabunganKu pada 2014
sebanyak 310.013 rekening,
tumbuh sebanyak 23.272
rekening atau 8,12%
dibandingkan tahun 2013
sebanyak 286.741 rekening.
2 Deposito Valas 3.633 4.052 419 11,53%
(USD)

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Total 119.665 129.936 10.271 8,58%

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Uraian mengenai produk pada 2013 sebanyak


deposito BSM adalah sebagai 53.334 rekening. Tabel Jenis Produk Giro (dalam Rp Juta)
berikut:
1. BSM Deposito Rupiah Pertumbuhan
No Jenis Produk 2013 2014
Pada 2014, kinerja Deposito Nominal %
Rupiah mencapai sebesar
Rp27,81 triliun. Pertumbuhan 1 Giro Rupiah 6.101.470 4.110.871 -1.990.599 -32,62%
deposito rupiah pada 2014 2 Giro Euro 2.373 12.964 10.591 446,32%
sebesar Rp3,45 triliun atau
sebesar 14,15% dibandingkan 3 Giro Dollar 1.418.877 1.063.312 -355.565 -25,06%
deposito rupiah pada 2013 4 Giro Singapore Dollar 2.541 12.957 10.416 409,91%
yang sebesar Rp24,36
Total 7.525.261 5.200.104 -2.325.157 -30,90%
triliun. Jumlah NoA Deposito
Rupiah pada 2014 sebanyak
Tabel Jumlah Rekening Produk Giro
125.884 rekening, meningkat
sebanyak 9.852 rekening Pertumbuhan
atau 8,49% dibandingkan No Jenis Produk 2013 2014
NoA Deposito Rupiah pada Rekening %
2013 sebanyak 116.032 1 Giro Rupiah 52.924 40.174 -12.750 -24,09%
rekening.
2 Giro Euro 31 25 -6 -19,35%
2. BSM Deposito Valas 3 Giro Dollar (USD) 8.971 928 -8.043 -89,66%
Pada 2014, kinerja Deposito
4 Giro Singapore Dollar 73 72 -1 -1,37%
Valas mencapai sebesar
Rp4,13 triliun. Pertumbuhan Total 53.334 41.199 -12.135 -22,75%
Deposito Valas pada 2014
sebesar Rp1,65 triliun atau Uraian mengenai produk Giro BSM
sebesar 66,86% dibandingkan adalah sebagai berikut:
Deposito Valas pada 2013 1. Giro Rupiah
yang sebesar Rp2,47 triliun. Pada 2014, kinerja Giro Rupiah
Jumlah NoA Deposito mencapai sebesar Rp4,11 triliun,
Valas pada 2014 sebanyak mengalami penurunan terhadap Giro
4.052 rekening, meningkat Rupiah tahun 2013 sebesar Rp6,10
sebanyak 419 rekening triliun. Sedangkan jumlah NoA Giro
atau 11,53% dibandingkan Rupiah pada 2014 sebanyak 40.174
NoA Deposito Valas pada rekening, menurun terhadap jumlah
2013 sebanyak 3.633 NoA Giro Rupiah pada 2013 sebanyak
rekening. 52.924 rekening.

c. Produk Giro 2. Giro Euro


Pada 2014, penghimpunan dana Pada 2014, kinerja Giro Euro
masyarakat dalam bentuk giro mencapai sebesar Rp12,96 miliar.
mencapai sebesar Rp5,20 triliun, Pertumbuhan Giro Euro pada 2014
mengalami penurunan terhadap sebesar Rp10,59 miliar atau
tahun 2013 sebesar Rp7,52 sebesar 446,32% dibandingkan Giro
triliun. BSM menawarkan Euro 2013 sebesar Rp2,37 miliar.
produk giro kepada masyarakat Jumlah NoA Giro Euro pada 2014
dalam sebanyak 25 rekening, menurun
4 jenis, antara lain: BSM Giro terhadap jumlah NoA Giro Euro pada
Rupiah, BSM Giro Euro, BSM 2013 sebanyak 31 rekening.
Giro Dollar, dan BSM Giro
Singapore Dollar. Jumlah NoA
Giro sampai dengan akhir 2014
mencapai
41.199 rekening, mengalami
penurunan terhadap NoA Giro

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

3. Giro Dollar (USD)


Pada 2014, kinerja Giro Dollar
mencapai sebesar Rp1,06 triliun,
menurun terhadap Giro Dollar
2013 yang sebesar Rp1,42 triliun.
Jumlah NoA Giro Dollar 2014
sebanyak 928 rekening, menurun
terhadap jumlah NoA Giro Dollar
2013 sebanyak 8.971 rekening.

4. Giro Singapore Dollar Pada


2014, kinerja Giro Singapore
Dollar mencapai sebesar
Rp12,96 miliar.
Pertumbuhan Giro Singapore
Dollar pada 2014 sebesar Rp10,42
miliar atau sebesar 409,91%
dibandingkan Giro Singapore
Dollar pada 2013 sebesar Rp2,5
miliar. Jumlah NoA Giro Singapore
Dollar pada 2014 sebanyak 72
rekening, menurun terhadap
jumlah NoA Giro Singapore Dollar
pada 2013 sebanyak 73 rekening.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Kinerja Laporan Posisi Keuangan


BSM terus berusaha untuk menjaga
keuntungan dan kesinambungan
Tinjauan Kinerja Keuangan pertumbuhan bisnis bank yang
berkelanjutan. Deangan pertumbuhan
Perusahaan kinerja yang berkelanjutan, tentu
menjadi modal bagi Bank untuk dapat
berperan dalam mensejahterakan
karyawan dan meningkatkan
kontribusi dalam pemberdayaan
masyarakat.
Bahasan mengenai operasional Untuk itu, BSM berupaya
BSM, untuk tahun yang berakhir mengelola aktiva dan pasiva
pada tanggal 31 Desember 2014 dengan cermat, prudent dan
dan optimal. Dengan prinsip tersebut,
2013 disampaikan bersama-sama BSM mempunyai kemampuan yang
dengan Laporan Keuangan yang cukup untuk memenuhi seluruh
lengkap, termasuk catatan-catatan liabilitas tepat waktu, menjaga
di dalamnya yang terdapat pada likuiditas dan memperoleh
bab berikutnya. pendapatan yang
memadai pada level resiko yang
Bahasan ini disusun berdasarkan dapat diterima.
Laporan Keuangan Bank yang
disajikan sesuai dengan prinsip- Tahun 2014, BSM berhasil
prinsip akuntansi keuangan yang membukukan aset sebesar
berlaku umum di Indonesia Rp66,94 triliun. Pembiayaan yang
(PSAK) untuk tahun yang berakhir disalurkan mencapai Rp49,13 triliun.
pada tanggal 31 Desember 2014. Penghimpunan dana masyarakat
Laporan keuangan tersebut telah melalui kinerja Dana Pihak Ketiga
di audit oleh auditor independen tercatat sebesar Rp59,82 triliun.
Purwantono, Suherman & Surja Sedangkan ekuitas di tahun
(Ernst & Young) dengan opini 2014 mencapai sebesar Rp4,94
bahwa laporan keuangan triliun.
disajikan
secara wajar, dalam semua hal
yang material untuk posisi Tabel Laporan Posisi Keuangan (dalam Rp miliar)
keuangan
PT Bank Syariah Mandiri tanggal
31 Desember 2014, serta kinerja
keuangan dan arus kas, laporan
konsiliasi pendapatan dan bagi hasil, laporan Aset Produktif 58.947 61.766 104,78%
sumber dan penyaluran dana zakat, dan laporan
Penempatan SBIS, FASBIS dan
sumber dan penggunaan dana kebajikannya.
Reverse Repo SBSN 5.918 10.302 174,07%

Bahasan serta analisis tentang Pembiayaan yang diBerikan 50.460 49.133 97,37%
kondisi keuangan ini disajikan dalam Liabilitas 11.030 8.330 75,52%
tiga bagian sebagai berikut:
1. Kinerja Posisi Keuangan Dana Syirkah Temporer 47.574 53.175 111,78%
2. Kinerja Laba Rugi Komprehensif Surat Berharga yang Diterbitkan 500 500 100,00%
3. Kinerja Arus Kas
Dana Pihak Ketiga 56.461 59.821 105,95%
Pencapaian
Uraian 2013 20141. Giro 7.525 5.200 69,10%
(%)
Aset 63.965 2. Tabungan104,65%
66.942 22.101 22.685 102,64%

3. Deposito 26.834 31.936 119,01%

Ekuitas 4.862 4.937 101,54%

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Aset Tabel Aset (dalam Rp miliar)


Aset BSM terdiri dari aset produktif
dan aset non produktif. Uraian No Uraian 2013 2014 Mutasi %
detail yang termasuk aset Bank 1 Kas 1.445 1.514 69 4,76%
antara lain: kas, giro dan Giro dan Penempatan
penempatan
pada Bank Indonesia, giro pada 2
9.157 13.026 3.869 42,25%
bank lain, penempatan pada pada Bank Indonesia
bank lain, investasi pada 3 Giro pada Bank Lain 681 533 (147) -21,65%
surat Penempatan pada
berharga, piutang, pinjaman qardh, 50 193 144 290,00%
Bank Lain
pembiayaan, aset yang diperoleh 4
untuk ijarah, penyertaan modal
sementara, aset tetap, dan aset Investasi Pada Surat
5 1.374 1.722 349 25,39%
lain. Berharga

6 Piutang 32.362 32.654 292 0,90%


Tahun 2014, kinerja jumlah aset
BSM mencapai Rp66,94 triliun, 7 Pinjaman Qardh 5.555 3.585 (1.969) -35,45%
tumbuh sebesar Rp2,98 triliun atau 8 Pembiayaan 10.752 10.337 (415) -3,86%
4,65% dibandingkan dengan jumlah
aset pada tahun 2013 sebesar
Rp63,96 triliun. 9 Aset Yang Diperoleh 818 550 205,67%
Untuk Ijarah 268 B
Penyertaan Modal s
10 50 50
- 1
Sementara

11 Aset Tetap 788 725 (62) -7,93%

12 Aset Lain 1.535 1.784 249 16,23%

Jumlah Aset 63.965 66.942 2.977 4,65%

1. Kas
Posisi kas Bank per 31
Desember 2014 mencapai
sebesar Rp1,51 triliun, naik
sebesar Rp69 miliar atau 4,76%
dibanding posisi
kas Bank per 31 Desember
2013 sebesar Rp1,44 triliun.
Sedangkan posisi kas terhadap
jumlah aset Bank sebesar 2,26%.

2. Giro dan Penempatan pada


Bank Indonesia
Posisi Giro dan penempatan
pada Bank Indonesia, per 31
Desember 2014 mencapai
sebesar Rp13,03 triliun, naik
sebesar Rp3,87 triliun atau
42,25% dibandingkan dengan
posisi Giro dan penempatan
pada Bank Indonesia per 31
Desember 2013 sebesar Rp9,16
triliun. Sedangkan posisi giro
dan penempatan pada Bank
Indonesia terhadap jumlat aset

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Bank menempatkan dana pada Bank Indonesia berupa Fasilitas


Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS),
Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Reverse Repo dan Term Deposit
Valas Syariah Bank Indonesia. Per 31 Desember 2014, Giro wadiah pada Bank
Indonesia sebesar Rp2,72 triliun, sedangkan penempatan pada Bank
Indonesia sebesar Rp10,30 triliun.

3. Giro pada Bank Lain


Posisi Giro pada Bank lain per 31 Desember 2014 mencapai sebesar Rp533
miliar, atau sebesar 78,35% terhadap posisi Giro pada Bank lain per 31
Desember 2013 sebesar Rp681 miliar. Sedangkan posisi Giro pada Bank lain
per 31 Desember 2014 terhadap jumlah aset Bank sebesar 0,80%.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Jumlah cadangan kerugian


6. Piutang Pembiayaan yang
penurunan nilai giro pada
Posisi piutang per 31 Desember Dihapusbukukan
bank lain adalah cukup untuk
2014 mencapai sebesar Rp32,65 Selama tahun 2014, BSM
menutup kemungkinan kerugian triliun, naik sebesar Rp292 miliar melakukan penghapusbukuan
akibat tidak tertagihnya giro
atau 0,90% dibandingkan posisi pembiayaan sebesar Rp985
pada bank lain.
piutang per 31 Desember 2013 miliar. Jumlah tersebut lebih
sebesar Rp32,36 triliun. besar dari tahun 2013 sebesar
4. Penempatan pada Bank Lain Sedangkan posisi piutang per 31 Rp717 miliar. Pembiayaan
Posisi penempatan pada bank
Desember 2014 terhadap jumlah yang telah dihapusbukukan
lain per 31 Desember 2014
aset Bank sebesar 48,78%. sebelum tahun 2013 dan telah
mencapai sebesar Rp193
diterima kembali selama tahun
miliar, naik Rp144 miliar atau
7. Pinjaman Qardh 2014 adalah Rp172 miliar.
sebesar 290,00% terhadap
Posisi pinjaman qardh per 31
posisi penempatan pada bank Pembiayaan yang Dihapusbukukan
Desember 2014 mencapai sebesar (Dalam Rp miliar)
lain per 31 Desember 2013
Rp3,58 triliun, atau 64,55%
sebesar Rp50 miliar. Uraian20132014
dibandingkan posisi pinjaman
Sedangkan posisi
qardh per 31 Desember 2013 Saldo Awal 920 1.503
penempatan pada Bank lain per sebesar Rp5,55 triliun. Sedangkan
31 Desember 2014 terhadap Penghapusbukuan 717 985
posisi pinjaman qardh per 31
jumlah aset Bank sebesar 0,29%.
Desember 2014 terhadap jumlah Penerimaan Kembali 134 172
aset Bank sebesar 5,36%. Saldo Akhir Tahun 1.503 2.317
Penempatan pada Bank lain
dilakukan antara lain dalam
8. Pembiayaan
bentuk sertifikat investasi 9. Aset yang Diperoleh untuk
Posisi pembiayaan per 31
mudharabah antar bank (SIMA), Ijarah Posisi aset yang diperoleh
Desember 2014 mencapai
deposito berjangka serta untuk ijarah per 31 Desember
sebesar Rp10,34 triliun,
bentuk- bentuk lainnya sesuai 2014 mencapai sebesar Rp818
atau 96,14%terhadap posisi
dengan prinsip-prinsip syariah. miliar, atau 305,67% terhadap
pembiayaan per 31 Desember
posisi aset yang diperoleh untuk
2013 sebesar Rp10,75 triliun.
5. Investasi pada Surat Berharga ijarah per 31 Desember 2013
Sedangkan posisi pembiayaan
Posisi investasi pada surat sebesar Rp268 miliar. Sedangkan
per 31 Desember 2014 terhadap
berharga per 31 Desember 2014 posisi aset yang diperoleh untuk
jumlah aset Bank sebesar 15,44%.
mencapai sebesar Rp1,72 ijarah per 31 Desember 2014
triliun, naik sebesar Rp349 terhadap jumlah aset Bank
BSM secara terus menerus
miliar atau 25,39% sebesar 1,22%.
berupaya menjaga kualitas
dibandingkan posisi investasi
pembiayaan dengan memantau
pada surat berharga per 31 10. Penyertaan Modal
perkembangan usaha debitur
Desember 2013 sebesar Rp1,37 Sementara Posisi penyertaan
secara berkesinambungan.
triliun. Sedangkan posisi modal sementara per 31
Selanjutnya BSM terus
investasi pada surat berharga Desember 2014 mencapai
melakukan program perbaikan
per 31 Desember 2014 terhadap sebesar
dan penyelesaian atas debitur
total aset sebesar 2,57%. Rp50 miliar, terhadap posisi
bermasalah.
penyertaan modal sementara
per 31 Desember 2013 yang
tidak ada. Sedangkan posisi
penyertaan modal sementara
Tabel Investasi pada Surat Berharga Berdasarkan Jatuh Tempo Tahun per 31 Desember 2014 terhadap
2014 (dalam Rp miliar) jumlah aset Bank sebesar 0,07%.
Diukur pada Tersedia Diukur pada
Keterangan biaya perolehan untuk dijual nilai wajar Total

Kurang dari 1 tahun 813 430 30 1.273

1-5 tahun 440 17 457

Lebih dari 5 tahun 137 137

Total 1.390 430 47 1.867

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

11. Aset Tetap


Dana Syirkah Temporer Ekuitas
Posisi aset tetap per 31
Posisi dana syirkah temporer per 31 Ekuitas per 31 Desember 2014
Desember 2014 mencapai
Desember 2014 mencapai Rp53,17 mencapai Rp4,94 triliun, tumbuh
sebesar Rp725 miliar, atau
triliun, tumbuh sebesar Rp5,60 sebesar Rp75 miliar atau 1,54%
92,07% terhadap posisi aset
triliun atau 11,78% terhadap posisi terhadap posisi ekuitas per 31
tetap per 31 Desember 2013
dana syirkah temporer per 31 Desember 2013 sebesar Rp4,86
sebesar Rp788 miliar. Sedangkan
Desember 2013 sebesar Rp47,57 triliun. Kenaikan tersebut
posisi aset tetap per 31
triliun. Kenaikan tersebut terutama terutama diperoleh dari laba tahun
Desember 2014 terhadap jumlah
diperoleh dari peningkatan 2013 dan perolehan laba tahun
aset Bank sebesar 1,08%.
tabungan mudharabah, deposito berjalan.
mudharabah, dan dana syirkah
12. Aset Lain
temporer bank.
Posisi aset lain per 31 Desember
2014 mencapai sebesar Rp1,78
triliun, atau 116,23% terhadap Surat Berharga Subordinasi
posisi aset lain per 31 Desember Yang Diterbitkan
2013 sebesar Rp1,53 triliun. Posisi surat berharga subordinasi
Sedangkan posisi aset lain per yang diterbitkan per 31 Desember
31 Desember 2014 terhadap 2014 sebesar Rp500 miliar atau
jumlah aset Bank sebesar sama dengan posisi surat berharga
2,67%. subordinasi yang diterbitkan
tahun sebelumnya. Bank
menerbitkan Surat berharga
Liabilitas
subordinasi dalam rangka
Jumlah liabilitas per 31 Desember
memperkuat permodalan.
2014 sebesar Rp8,33 triliun atau
mencapai 75,52% terhadap jumlah
Berdasarkan laporan pemeringkat
liabilitas per 31 Desember 2013
terakhir yang dipublikasikan pada
sebesar Rp11,03 triliun. Penurunan
bulan Desember 2014 dan 2013,
tersebut disebabkan oleh adanya
subnotes Bank ini memiliki
penurunan simpanan wadiah dan
peringkat idAA dari agen
liabilitas segera. Simpanan wadiah
pemeringkat efek PT Pefindo.
mengalami penurunan seiring
dengan berkurangnya deposan.

Tabel Liabilitas (dalam Rp miliar)

Uraian 2013 2014 Pencapaian (%)


Liabilitas Segera 753 690 91,68%

Bagi Hasil Dana Syirkah 57 61 107,46%


Temporer dan Bonus Wadiah
Pihak Ketiga yang Belum
Dibagikan

Simpanan Wadiah 9.115 6.887 75,56%

Simpanan dari Bank Lain 28 42 148,37%

Utang Pajak 47 52 109,65%

Pembiayaan Diterima 600 150 25,00%

Estimasi Kerugian Komitmen 3 2 33,33%


dan Kontinjensi

Liabilitas Lain-Lain 426 446 104,73%

Jumlah 11.030 8.330 75,52%

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Kinerja Laporan Laba Rugi sebagai Mudharib tersebut


Komprehensif disebabkan peningkatan
Pada tahun 2014, BSM berhasil pendapatan keuntungan
membukukan laba bersih murabahah, pendapatan bagi
sebesar Rp71,78 miliar, atau hasil musyarakah dan pendapatan
11,02% terhadap laba bersih usaha utama lainnya.
tahun
2013 yang tercatat sebesar 2. Hak Pihak Ketiga atas Bagi
Rp651,24 miliar. Pencapaian laba Hasil Dana Syirkah Temporer
bersih tersebut sedikit tertekan Sejalan dengan kenaikan
dibandingkan tahun sebelumnya pendapatan Pengelolaan Dana
karena adanya penambahan alokasi oleh Bank sebagai Mudharib,
dana untuk pembentukan liabilitas bank untuk memenuhi
cadangan kerugian penurunan hak pihak ketiga atas bagi hasil
nilai aset produktif. dana syrkah temporer juga
meningkat sebanyak Rp370 miliar
Laporan Laba Rugi atau 17,80%, semula dari Rp2,08
Komprehensif (Dalam Rp juta) triliun di tahun 2013 menjadi
No.Uraian20132014Pencapaian (%) Rp2,45 triliun di tahun 2014.
5.437.851 5.546.561 102,00%
1. Pendapatan Pengelolaan
3. Pendapatan Usaha Lainnya
Dana Oleh Bank Sebagai
Realisasi Pendapatan Usaha
Mudharib
Lainnya berasal dari pendapatan
(2.080.942) (2.451.302) 117,80%
2. Hak Pihak Ketiga atas imbalan jasa perbankan atau fee
Bagi Hasil Dana Syirkah based income dan pendapatan
Temporer imbalan investasi terikat
3.356.910 3.095.259 92,21% (mudharabah muqayyadah). Pada
3. Pendapatan Pengelolaan
tahun 2014, pendapatan usaha
Dana Oleh Bank Sebagai
lainnya mencapai Rp1,00 triliun,
Mudharib-Bersih
4.Pendapatan Usaha Lainnya1.193.4191.002.55384,01% atau 84,01%terhadap
pendapatan usaha lainnya tahun
2013 sebesar
5. Beban Usaha (3.652.763) (3.998.876) t
6.Laba Usaha897.56598.93611,02% r
i
7. Laba Sebelum Beban Zakat 883.836 109.794 12,42% l
8.Laba bersih651.24071.77811,02% i
u
9. Laba komprehensif 650.530 74.980 11,53% n
10. Laba bersih per saham 2.232 241 10,80% .
dasar
K
e
1. Pendapatan Pengelolaan Dana
n
oleh Bank sebagai Mudharib
a
Tahun 2014, BSM
i
membukukan pendapatan
k
Pengelolaan
a
Dana oleh Bank sebagai
n
Mudharib sebesar Rp5,55
triliun, meningkat Rp109
p
miliar atau 2,00% dari
e
perolehan pendapatan
n
Pengelolaan Dana oleh Bank
d
sebagai Mudharib
a
di tahun 2013 sebesar Rp5,44
p
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

atan pengelolaan Dana oleh Rp1,19 triliun. Penurunan


bank tersebut disebabkan oleh
penurunan pendapatan imbalan
jasa perbankan sebesar -15,98%
dan pendapatan imbalan investasi
terikat sebesar -55,62%.

4. Beban Usaha
Realisasi beban usaha meningkat
semula dari Rp3,65 triliun pada
tahun 2013, meningkat Rp346
miliar atau 9,48% menjadi sebesar
Rp3,99 triliun pada tahun 2014.
Kenaikan beban usaha karena
adanya peningkatan beban
kepegawaian dan administrasi,
serta peningkatan pembentukan
cadangan kerugian penurunan
nilai aset produktif.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

5. Pembentukan Cadangan
6. Laba Usaha
Kerugian Penurunan Nilai
Realisasi laba usaha tahun
Pada tahun 2014, BSM
2014 mencapai Rp98,93 miliar,
mencatat beban pembentukan
atau 11,02% terhadap realisasi
cadangan kerugian penurunan
laba usaha tahun 2013 sebesar
nilai sebesar Rp1,00 triliun,
Rp897,56 miliar.
meningkat sebesar Rp133,48
miliar dibandingkan beban
7. Laba Komprehensif
pembentukan cadangan
Pada tahun 2014, realisasi laba
kerugian penurunan nilai
komprehensif mencapai Rp74,98
tahun 2013 sebesar Rp870,56
miliar, atau 11,53% terhadap
miliar. Peningkatan cadangan
realisasi laba komprehensif
yang cukup besar ini
tahun 2013 sebesar Rp650,53
merefleksikan sikap prudent
miliar. Pencapaian tersebut
BSM untuk mengantisipasi
disebabkan oleh menurunnya
kerugian pembiayaan
pencapaian laba usaha tahun
bermasalah.
2014 signifikan, meskipun
Kenaikan tersebut karena pada tahun berjalan
adannya pembentukan cadangan terdapat pendapatan
kerugian penurunan nilai aset komprehensif sebesar
produktif mencapai sebesar Rp3,20 miliar.
Rp974,56 miliar dan aset non
produktif sebesar Rp30,56 miliar.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas (Dalam Rp Miliar)


Kas dan setara kas akhir tahun
2014 sebesar Rp12,51 triliun, Uraian 2013 2014
meningkat sebesar Rp1,27 triliun Arus Kas Aktivitas Operasi 4.086 2.194
atau 11,30% terhadap Kas dan
setara kas akhir tahun 2013 Arus Kas Aktivitas Investasi 203 (474)
sebesar Rp11,24 triliun. Hal ini Arus Kas Aktivitas Pendanaan - (450)
terutama dipengaruhi oleh
Kenaikan Kas & Setara Kas 4.289 1.270
kenaikan arus kas dari aktivitas
operasi. Kas dan Setara Kas Awal Tahun 6.950 11.239

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 11.239 12.509

1. Arus Kas dari Aktivitas


Operasi Arus kas bersih yang
diperoleh dari aktivitas operasi
pada tahun 2014 sebesar
Rp2,19 triliun, atau mencapai
sebesar 53,69% terhadap arus
kas dari aktivitas operasi tahun
2013 sebesar Rp4,09 triliun.
Hal ini dipengaruhi oleh
peningkatan pembayaran bagi
hasil dana syirkah temporer,
penurunan aset usaha dan
peningkatan liabilitas usaha.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Arus Kas dari Aktivitas Operasi (Dalam Rp Juta)


Uraian 2013 2014
Penerimaan pendapatan bagi hasil, jual beli dan sewa 5.424.025 5.556.294

Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (2.023.984) (2.390.091)

Penerimaan pendapatan usaha lainnya 1.188.093 996.729

Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan 134.445 171.763

Pembayaran beban karyawan (1.055.264) (1.188.806)

Pembayaran tansiem (32.042) (16.250)

Pembayaran beban usaha selain beban karyawan (1.405.363) (1.432.377)

Pembayaran pajak (342.793) (207.450)

Pembayaran zakat (24.263) (50.794)

Penyaluran dana kebajikan (615) (3.197)

Penerimaan pendapatan non usaha 11.873 12.257

Penurunan/(kenaikan) aset usaha (6.757.274) (2.441.858)

Kenaikan/(penurunan) Liabilitas Usaha 1.775.630 (2.414.025)

Kenaikan dana syirkah temporer 7.193.602 5.601.810

Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi 4.086.071 2.194.005

2. Arus Kas dari Aktivitas


Arus Kas dari Aktivitas Investasi Periode 2013-2014
Investasi Arus kas bersih yang (Dalam Rp miliar)
digunakan untuk aktivitas
Uraian20132014
investasi pada tahun 2014
sebesar –Rp473,63
miliar, turun sebesar –Rp676,98 Penerimaan dari surat berharga 601.869 211.651
miliar dibandingkan arus kas tersedia untuk dijual dan diukur
dari aktivitas investasi tahun pada harga perolehan
2013 sebesar Rp203,35 miliar. Pembelian surat berharga tersedia (200.000) (547.156)
Hal ini terutama disebabkan untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh
adanya penurunan penerimaan tempo
dari surat berharga tersedia
untuk
dijual dan diukur pada Pembelian aset tetap (200.134) (139.624)
harga perolehan dan Hasil penjualan aset tetap1.6171.495
peningkatan pembelian
surat berharga
tersedia untuk dijual dan Arus kas bersih digunakan 203.352 (473.633)
dimiliki hingga jatuh tempo. untuk
aktivitas investasi

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

3. Arus Kas dari


Aktivitas Pendanaan
Arus kas bersih dari aktivitas
pendanaan pada tahun 2014
sebesar Rp450 miliar, sedangkan
tahun sebelumnya tidak
terdapat arus kas dari aktivitas
pendanaan. Aktivitas pendanaan
tahun 2014 berupa pembayaran
dari pembiayaan diterima.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Periode 2013-2014 (Dalam Rp Miliar)


Uraian 2013 2014
Setoran modal - -

(Pembayaran) penerimaan dari pembiayaan diterima - (450)


(Pembayaran) penerimaan dari surat berharga subordinasi - -

Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan - (450)

Laporan Rasio Keuangan turun signifikan dibandingkan


FDR Bank per
Utama dengan tahun sebelumnya.

1. Capital Adequacy Ratio (CAR) 3. Net Revenue Margin (NRM)


Rasio Kecukupan Modal Tahun 2014, rasio net revenue
(CAR) BSM pada level 14.76% margin mencapai 6,19%,
pada tahun 2014, meningkat menurun dibandingkan rasio
dibandingkan CAR pada NRM tahun 2013 sebesar
tahun 2013 sebesar 14,10%. 7,25%. Hal ini disebabkan oleh
Peningkatan ini disebabkan kualitas pembiayaan yang
adanya penambahan modal kurang baik pada tahun 2014.
inti sebesar Rp330,61 miliar.
Sedangkan rasio kecukupan 4. Beban Operasi Terhadap
modal minimum sesuai standar Pendapatan Operasi(BO/PO)
dari regulator adalah sebesar Rasio Beban Operasional
minimal 8%. Hal ini bermakna terhadap Pendapatan
bahwa BSM masih memiliki Operasional (BOPO) tahun 2014
kecukupan modal dalam mencapai 98,49%, meningkat
menjalankan bisnis perbankan. dibandingkan rasio BO/PO
tahun 2013 sebesar 86,46%.
2. ROE dan ROA Kenaikan tersebut disebabkan
Kinerja rasio Imbal Hasil Rata- oleh BSM masih melakukan
rata Ekuitas (ROE) BSM tahun ekspansi jaringan dan
2014 sebesar 1,49%, turun penambahan pegawai di tahun
signifikan terhadap ROE tahun 2014.
2013 sebesar 15,34%. Sedangkan
Rasio Imbal Hasil Rata-rata 5. Financing Deposit Ratio (FDR)
Aset (ROA) sebesar 0,17%, Rasio Pembiayaan terhadap
menurun terhadap ROA tahun Pendanaan (FDR) merupakan
2013 sebesar 1,53%. Penurunan rasio pembiayaan yang
tersebut terutama disebabkan diberikan kepada pihak ketiga
pencapaian laba bersih yang terhadap pendanaan dalam
Rupiah dan mata uang asing.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

31 Desember 2014 dan 2013


masing-masing
sebesar 82,13% dan
89,37%.
Berdasarkan Rasio
FDR tersebut, masih
dalam batasan yang
direkomendasikan
oleh Bank Indonesia,
sesuai dengan
peraturan GWM
LDR.

6. Non Performing
Financing (NPF)
Rasio pembiayaan
bermasalah (NPF) -
Gross tahun 2014
mencapai 6,84%,
meningkat
dibandingkan NPF –
Gross pada tahun
2013 sebesar
4,32%.
Hal ini menunjukkan
bahwa kualitas
pembiayaan Bank
sedikit mengalami
pemburukan. Namun
demikian, BSM telah
melakukan
pembentukan
cadangan kerugian
penurunan nilai aset
produktif dan aset
non produktif.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Tabel Ringkasan Data Rasio Keuangan Utama


mengadakan analisis umur aktiva
Keterangan 2013 2014 dan perhitungan penyisihan atas
kemungkinankerugian dari tidak
CAR 14,10% 14,76%
tertagihnya kredit/pembiayaan.
ROA 1,53% 0,17% Penambahan penyisihan ini
ROE 15,34% 1,49% diakui sebagai bagian dari biaya
operasional selama periode berjalan.
BO/PO 86,46% 98,49%

FDR 89,37% 82,13% Manajemen berpendapat bahwa


jumlah penyisihan kerugian
NPF-NET 2,29% 4,29%
adalah cukup untuk menutup
NPF-GROSS 4,32% 6,84% kemungkinan kerugian akibat tidak
tertagihnya giro dan penempatan
NRM 7,25% 6,19%
pada bank Indonesia, giro pada
Current Ratio 178,65% 275,56% bank lain, penempatan pada
DER 226,85% 168,73% bank lain, investasi pada surat
berharga, piutang, pinjaman qardh,
DAR 17,24% 12,44% pembiayaan mudharabah dan
pembiayaan musyarakah sertatelah
memenuhi ketentuan Bank
Indonesia.

Kemampuan Membayar Pada tahunUtang dan


2014, BSM telah
melakukan pembentukan cadangan
Pada tahun 2014, tingkat

Tingkat kerugian penurunan nilai baik aset


kolektibilitas piutang Bank untuk
piutang kategori lancar terhadap
produktif maupun aset non
Kolektibilitas Piutang
produktif mencapai Rp1.004,04
total piutang Bank sebesar 87,60%,
sedangkan kolektibilitas piutang
miliar, meningkat terhadap
Perusahaan pembentukan cadangan kerugian
lancar terhadap total piutang
tahun 2013 sebesar 92,78%.
penurunan nilai tahun 2013 sebesar
Rp870,56 miliar.
Jumlah piutang yang direstrukturisasi
sampai dengan tanggal 31 Desember
Tingkat kemampuan bank untuk
2014 dan 2013 masing-masing
menutup sebagian atau seluruh
sebesar Rp1.761.660.942.330
utang-utangnya dengan modal
dan Rp1.707.877.969.920.
sendiri (Debt to Equity Ratio atau
Restrukturisasi piutang dilakukan
DER) sebesar 168,73%,
dengan cara perpanjangan
sedangkan DER tahun 2013
waktu, penjadwalan kembali dan
sebesar 226,85%.
penambahan plafon piutang bagi
debitur.
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Perusahaan
Kemampuan Membayar Utang Tingkat kolektibilitas seluruh giro kredit/pembiayaan dan aktiva produktif, BSM
Kemampuan membayar utang dan penempatan pada bank selalu
dalam bisnis perbankkan dapat Indonesia, giropada bank lain,
dijelaskan dengan Rasio Penyisihan penempatan pada bank lain,
Penghapusan Aktiva Produktif investasi pada
(PPAP) dan pembiayaan terhadap surat berharga, piutang, pinjaman
NPF. Kondisi ini menunjukkan bank qardh, pembiayaan mudharabah
terus melakukan peningkatan dan pembiayaan musyarakah pada
terhadap rasio PPAP (cash provision) tanggal 31 Desember 2014 dan
dalam rangka mengantisipasi 2013 digolongkan lancar.
nasabah pembiayaan bermasalah
dan penurunan kolektibilitas. Untuk menutup kemungkinan
kerugian yang terjadi karena
tidak tertagihnya

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Rasio piutang non-performing (NPF)


- gross dan net per 31 Desember
2014 sebesar 6,57% dan 4,17%,
sedangkan rasio piutang non-
performing - gross dan net per 31
Desember 2013 sebesar 4,49% dan
2,61%. Posisi Rasio NPF – Net BSM
masih berada di bawah ambang
batas NPF-Net dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) sebesar 5%.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas


Struktur ModalTabel Struktur Modal Bank (dalam
2013
Rp Miliar)
2014
Uraian
Nominal Persentase Nominal Persentase
Liabilitas 11.030 17,24% 8.330 12,44%

Surat berharga 500 0,78% 500 0,75%


subordinasi

Dana Syirkah 47.574 74,37% 53.175 79,43%


Temporer

Ekuitas 4.862 7,60% 4.937 7,37%

Total 63.965 100,00% 66.942 100,00%

Struktur Modal
Kebijakan Manajemen
Tujuan bank dalam mengelola
permodalan adalah untuk
Struktur Modal
Kebijakan pengelolaan modal
melindungi kemampuannya dalam
Bank bertujuan untuk
mempertahankan kelangsungan
memastikan bahwa Bank memiliki
usaha sehingga bank dapat tetap
struktur permodalan yang
memberikan imbal hasil bagi
efisien,
pemegang saham dan manfaat
memiliki modal yang kuat
bagi pemangku kepentingan
untuk mendukung strategi
lainnya
pengembangan usaha Bank saat
dan mempertahankan struktur
ini dan untuk mempertahankan
permodalan yang optimal untuk
kelangsungan usaha Bank di
mengurangi biaya modal. Struktur
masa yang akan datang serta
modal merupakan perimbangan
untuk memenuhi kecukupan
antara penggunaan modal sendiri
permodalan yang ditetapkan
dengan pinjaman/liabilitas yang
oleh regulator.
terdiri dari liabilitas jangka pendek
dan liabilitas jangka panjang.
Berdasarkan struktur modal
yang dimiliki pada tahun 2014,
Pada tahun 2014, struktur modal
Bank telah mengambil
Bank secara komposisi dipenuhi
kebijakan dengan mengurangi
melalui liabilitas sebesar Rp8,33
jumlah liabilitas sebesar -
triliun (12,44%), Surat berharga
24,48% dan menambah baik
subordinasi sebesar Rp500 miliar
jumlah dana syirkah temporer
(0,75%), dana syirkah temporer
maupun ekuitas sebesar 11,78%
sebesar Rp53,17 triliun (79,43%)
dan 1,54%. Sedangkan secara
dan ekuitas. Secara kuantitas,
rasio, tingkat kecukupan modal
struktur modal bank
Bank terhadap risiko kredit dan
menunjukkan pertambahan.
pasar pada tanggal 31
Desember 2014
dan 2013 adalah sebesar 14,76%
dan14,10%.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Tabel Rasio Kecukupan modal Bank (dalam Rp Juta)


Uraian 2013 2014
I. Komponen Modal

A. Modal Inti 4.391 4.722

Modal disetor 1.489 1.489

Cadangan umum 292 298

Laba ditahan awal tahun sebelum pajak 2.285 2.899

Laba tahun berjalan setelah pajak (50%) 326 36

B. Modal Pelengkap 954 900

Cadangan umum dari penyisihan penghapusan aktiva produktif 454 400


(maksimum 1,25% dari ATMR)

Investasi Subordinasi (maksimum 50% dari jumlah modal inti) 500 500

C. Modal Pelengkap tambahan

D. Penyertaan Modal Sementara (50)

II. Jumlah Modal Inti, Pelengkap dan Modal Pelengkap Tambahan 5.345 5.572

III. Aset Tertimbang Menurut Risiko Kredit 37.841 37.614

IV. Aset Tertimbang Menurut Risiko Pasar 64 132

V. Jumlah Risiko - Aset Tertimbang 37.905 37.746

VI. Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit 14,12% 14,81%

VII. Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit dan pasar 14,10% 14,76%

VIII. Rasio Kecukupan Modal Minimum 8% 8%

Tahun 2014, tidak terdapat


Manajemen Bank berpendapat
aktivitas investasi barang modal,
bahwa nilai pertanggungan
Ikatan yang Material sehingga tidak terdapat informasi
mengenai ikatan yang material
tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas
untuk Investasi Barang untuk investasi barang modal.
Namun demikian, terdapat
aset tetap yang diasuransikan.
informasi yang berkaitan dengan
Modal 2014 pengelolaan aset Bank.
Sebagaimana informasi dalam
laporan keuangan Bank yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik (KAP) bahwa aset tetap
tertentu diasuransikan terhadap
risiko kebakaran dan risiko
lainnya berdasarkan suatu paket
asuransi tertentu pada PT Tugu
Pratama Indonesia dan PT
Asuransi Takaful
Umum dengan nilai
pertanggungan seluruhnya sebesar
Rp1.244,78 miliar dan Rp1.296,91
miliar untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2014 dan 2013.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

86,60% terhadap target RBB


sebesar Rp5,70 triliun. Bank
Investasi BarangPerbandingan Target RBB berhasil menghimpun dana pihak
ketiga (DPK) sebesar Rp59,82
Modal 2014 2014 dengan Realisasi triliun atau sebesar 101,52%
terhadap target RBB DPK sebesar
2014 dan Rp58,92 triliun.

Proyeksi 2015 Pencapaian pembiayaan BSM


tahun 2014 tercatat sebesar
Rp49,13 triliun atau sebesar
95,80% terhadap target RBB
Tahun 2014, BSM tidak melakukan untuk pembiayaan sebesar
aktivitas investasi barang modal. Rp51,28 triliun.
Dengan demikian tidak terdapat
informasi mengenai investasi Proyeksi Tahun 2015
barang modal yang direalisasikan BSM telah merumuskan target
pada tahun buku terakhir, meliputi: pencapaian kinerja Bank pada
1) Jenis investasi barang modal; 2) Secara umum, kinerja BSM tahun 2015 terkait dengan
Tujuan investasi barang modal; pada tahun 2014 perencanaan pencapaian volume
dan 3) Nilai investasi barang menunjukan peningkatan bisnis dan rasio-rasio keuangan.
modal yang dikeluarkan pada untuk beberapa indikator Proyeksi pencapaian kinerja tahun
tahun buku terakhir. keuangan terhadap kinerja 2015 sebagai berikut:
tahun 2013 terutama 1. Posisi aset mencapai Rp70,40
dalam pencapaian aset Bank, dana triliun atau tumbuh 13,02%.
pihak ketiga, pembiayaan dan 2. Posisi pembiayaan mencapai
fee based income. Namun Rp56,68 triliun atau tumbuh
target pencapaian laba bersih 14,66%, dengan porsi
belum dapat tercapai. pembiayaan non korporasi
minimum 67%.
Realisasi Pencapaian Laba 3. Posisi dana pihak ketiga
Neto, Pendanaan (DPK) mencapai Rp65,85 triliun atau
dan Pembiayaan tumbuh 12,50%, dengan porsi
Realisasi pendapatan pengelolaan dana konsumer minimum
dana oleh Bank sebagai Mudharib 55% dan porsi low cost fund
tahun 2014 mencapai Rp5,55 minimum 50%.
triliun, atau 80,31% terhadap 4. Perolehan fee based income
target Rencana Bisnis Bank (RBB) mencapai Rp992 miliar.
untuk pendapatan pengelolaan 5. Laba usaha mencapai Rp752
dana oleh Bank sebagai Mudharib miliar atau tumbuh 215,24%.
sebesar Rp6,91 triliun. 6. Rasio Return on Equity
(ROE) minimum 14,68%.
Bank berhasil membukukan laba 7. Rasio NPF gross ≤ 4,91% dan
neto tahun 2014 sebesar Rp71,78 NPF Net ≤ 3,49%.
miliar, atau 22,99% terhadap 8. Rasio BO/PO ≤ 86,47%.
target Rencana Bisnis Bank (RBB) 9. Capital Adequancy Ratio (CAR)
untuk laba neto sebesar Rp312,12 ≥ 13,01%.
miliar.

Sedangkan realisasi jumlah


aset tahun 2014 mencapai
Rp66,94 triliun, atau 100,07%
terhadap target RBB untuk
aset
sebesar Rp 66,89 triliun. Equitas
mencapai Rp4,94 triliun atau

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Informasi dan FaktaProspek


MaterialUsaha
Perusahaan
yang Terjadi setelah
Tanggal Laporan Akuntan

Ekonomi Indonesia pada tahun


2015 diperkirakan akan lebih baik
daripada 2014. Proyeksi tersebut
memberikan optimisme bagi pelaku
pasar khususnya pelaku bisnis
perbankan syariah untuk kembali
meningkatkan kinerja korporasi
baik dari segi kinerja keuangan
Tidak ada informasi dan fakta yang maupun kinerja non keuangan
material yang terjadi setelah (operasional).
tanggal Akuntan yang
mempengaruhi BSM, selain Beberapa hal yang dapat
sebagaimana yang diungkap dalam menggambarkan kondisi
laporan Kantor Akuntan Publik perekonomian di tahun 2015
(KAP) sebagaimana terlampir. antara lain: perkiraan pertumbuhan
5,6% dengan tingkat inflasi 4,4%,
rata- rata kurs Rp11.900/USD dan
akan dibukanya Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA).

Rekomendasi Strategi yang dapat


dilakukan terkait dengan outlook
kondisi ekonomi 2015 antara
lain:
1. Reposisioning menjadi bank
spesifik, fokus produk &
segmen;
2. Melakukan aliansi strategis
dengan BPRS & BMT;
3. Perkuat SDM dan riset;
4. Perkuat peran Dewan
Syariah Nasional (DSN);
5. Perkuat dukungan dan
keberpihakan Pemerintah;
6. Dinamisasi kurikulum pendidikan,
agar sekaligus memenuhi
kualifikasi agama dan teknis
keuangan.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Strategi Bisnis Tahun 2015


Corporate Plan 2010-2015 New Corporate Plan 2015-2020

1 Human Capital Development & Culture

2 A B C
Reshaping Business Focus (PenajamanOptimal
Pertumbuhan Fokus Bisnis)
di Selektif
Penguatan
Target Monitoring
Market (“Good
& Penanganan
Bank”)
Percepatan
Portfolio
Penagihan
(“Existing
& Penyelesaian
Bank”) NPF (“Bad Bank”)

Detail Initiatives Plan 2015

Target Market, Bisnis Proses,Watch


Bisnis List,
Unggulan
Collection System, Cross Selling
Penguatan Infrastruktur R3, Pemetaan Account, Program Insentif

A 3 B C
PenyempurnaanStrengthening
Model Distribution Channel
Integrasi Bisnis dalam(Penguatan Jaringan Distribusi)
Pengembangan
& Organisasi Cabang Struktur Kanwil & Electronic Channel Detail Initiatives Plan 2015
Sesuai Fokus Bisnis Cabang

Penyempurnaan Manajemen Kinerja & Produktifitas

4 A B C
Integrating Mandiri Group (Integrasi Mandiri
Optimalisasi Group)
& Sinergi Optimalisasi & Sinergi Optimalisasi & Sinergi
Customer Base Mandiri Jaringan Pelayanan Infrastruktur Support Detail Initiatives Plan 2015
Group Mandiri Group Mandiri Group

Penyelarasan Strategi BSM & BM

5 Information & Technology


Improving Business Enablers (Peningkatan Fungsi Pendukung Bisnis)
Back Office & Accounting Operation
Detail Initiatives Plan 2015
Risk Management & Internal Control

Performance Management

Penjelasan Flowchart
c. Mengimplementasikan program culture dan
1. Human Capital Development
Program Talent implementasinya.
& Culture
Development, Fungtional
1. Pengembangan Sumber Career Path, Human 2. Reshaping Business Focus
Daya Manusia
Capital Management (Penajaman Bisnis Fokus)
a. Mempercepat System. 1. Penetapan Target Market
pemenuhan pegawai
d. Mengefisienkan dan dan Produk
sesuai dengan man
mengefektifkan organisasi Menetapkan pilihan target
power planning dan
Kantor Pusat. market dan produk yang
kompetensi yang
e. Melaksanakan berbagai spesifik untuk pertumbuhan
dibutuhkan.
sinergi dengan Human bisnis yang optimal dan
b. Merekrut dan mendidik berkualitas di masing-masing
Capital Bank Mandiri,
calon Officer Development
termasuk performance Unit Bisnis.
Program (ODP)
management, dan 2. Review dan Perbaikan
bekerjasama dengan
pelatihan. Model Bisnis
Human Capital Bank
2. Penguatan Corporate Memperbaiki model
Mandiri dan Mandiri
Culture Menguatkan unit bisnis (front end, middle
University.
kerja khusus yang
menangani

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

end, back end, product optimalisasi


3. Penyesuaian Organisasi Kantor Wilayah
champion, marketing Cabang
(Mirroring BM) Menyesuaikan organisasi
strategy) masing-masing sebagai
Kanwil dengan integrasi
bisnis unit dan Sales Point.
Mikro dan Gadai ke Cabang,
memastikan
penetapan fungsi
implementasinya.
Operational Risk, Compliance & Control
3. Penetapan Portofolio
(ORCC) Wilayah dan menyesuaikan
Menetapkan nasabah
dengan organisasi Kanwil Bank Mandiri.
watchlist dan melakukan
4. Pemekaran Kanwil
monitoring secara ketat
Rencana menambah Kanwil untuk
dan perbaikan collection
memperkuat span of control dan
model.
menyesuaikan organisasi Kanwil dengan
4. Pemetaan Prioritas Account
integrasi Mikro dan Gadai ke Cabang,
NPF dan Pemenuhan SDM
penetapan fungsi ORCC Wilayah dan
& Infrasturktur
menyesuaikan dengan organisasi Kanwil
Memetakan prioritas account
Bank Mandiri.
NPF (WO dan On Balance
5. Distribusi Target Dan Penyesuaian KPI
Sheet) dan memastikan
Cabang Penyesuaian distribusi target dan
pemenuhan SDM dan
struktur KPI Cabang yang disesuaikan
infrastruktur di wilayah (R3).
dengan Model (Fokus Bisnis) Cabang.
5. Pengembangan Bisnis Haji
Memberikan solusi
4. Integrasi Mandiri Group
kebutuhan pembiayaan
1. Penyusunan Corporate Plan
dan layanan transaksi
2015-2020
keuangan lainnya dalam
Pemilihan konsultan penyusunan
ecosystem value chain
Corporate Plan 2015-2020 (BCG & OW)
bisnis haji.
serta
6. Pengembangan Produk
milestone deliverables yang ditetapkan.
Segmen Prioritas
2. Kerjasama dengan kanwil Mandiri
a. Fitur produk dana/
(subsidiary liason) Penetapan KPI
investasi non deposito
pembiayaan, gadai emas, cicil emas sebagai
untuk nasabah
KPI kanwil Bank Mandiri (termasuk
priority.
pemberian insentif)
b. Sinergi penjualan
3. Memperkuat aliansi bisnis dengan Bank
produk cicil emas
Mandiri Penetapan target aliansi dengan
sebagai salah satu
Bank Mnadiri dalam bentuk referal dan
product recruiter
club deal untuk segmen komersial dan
nasabah priority.
korporasi
3. Strengthening Distribution
Network (Penguatan
Jaringan Distribusi)
1. Penetapan Model Outlet
(Mirroring BM)
Memetakan model
setiap outlet (5 MODEL)
untuk memastikan fokus
bisnis cabang dan
prioritas kelengkapan
SDM untuk setiap
model.
2. Penyesuaian Organisasi
Cabang
Mengintegrasikan bisnis
Mikro dan Gadai ke dalam
organisasi Cabang serta

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

5. Improving Business Enablers


(Peningkatan Fungsi Pendukung
Bisnis)
1. Penguatan Internal Control
Cabang
a. Pembentukan fungsi ORCC
(Operational Risk,
Compliance & Control) di
Kantor Wilayah, Area dan
Cabang.
b. Penugasan Pihak
Independen (eksternal)
untuk mereview dan
memberikan masukan
perbaikan internal control
operasional cabang.
c. Penugasan Tim Task Force
khusus untuk perbaikan
dan pernyempurnaan SOP
(dan implementasinya)
internal control
operasional cabang.
2. Penguatan infrastruktur
IT untuk mendukung
pertumbuhan bisnis
a. Mengembangkan Aplikasi
Produk Tabungan,
Giro, Deposito, Haji &
Umroh serta Gadai,
Mengembangkan
Switching Terkait dengan
Internet Banking, Mobile
Banking, ATM, Point Of
Sale
b. Mengimplementasikan
Financing Origination
System (FOS),
Mengimplementasikan
Cash Management System
c. Melakukan Sentralisasi
Operasi (Payroll, Trade
Service, Cash Pooling,
Pembukaan Rekening,
Branch Operation,
Transactional Banking
Operation)
d. Meningkatkan Kapasitas
dan Kualitas Data Center &
DRC (BCP, BCM, Swinging
Over, Melakukan Relokasi
ke Data Center Rempoa)

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Strategi Pengembangan Bisnis e. Meningkatkan penetrasi


1. Pada bisnis retail banking: pasar melalui fokus ke B to C.
a. Menurunkan cost of funds
dengan meningkatkan porsi
f. Meningkatkan kapabilitas
manajemen portofolio,
Aspek
Giro dan Tabungan (CASA);
b. Meningkatkan share of wallet
marketing, dan customer
& risk analytics.
Pemasaran
nasabah eksisting BSM; 4. Pada bisnis commercial banking:
c. Melakukan sentralisasi a. Menjadi fokus pertumbuhan;
proses bisnis pembiayaan b. Mempertajam fokus sektor
ritel melalui credit factory; industri dan membangun
d. Meningkatkan produktivitas positioning sebagai solution Dalam rangka mengokohkan eksistensi
cabang; provider yang kompeten; Bank dalam dunia perbankan di Indonesia,
e. Memperkuat direct sales c. Melakukan diferensiasi BSM menerapkan strategi perluasan
dan telemarketing sebagai dalam proses menjual dan jaringan dan stra tegi pemasaran produk
alternatif distribusi produk model operasi setiap sub dan korporasi untuk mengenalkan
dan layanan BSM; segmen; berbagai produk perbankan kepada
f. Meningkatkan kontribusi d. Meningkatkan fee based masyarakat secara lebih luas. Pelaksanaan
bisnis outlet-outlet di income. Fokus pada trade strategi tersebut diharapkan mampu
daerah berkembang; finance, cash menambah perluasan pasar BSM dengan
g. Meningkatkan manajemen management, dan adanya penambahan jumlah nasabah.
kerjasama B to B; treasury solutions; Pada aspek pelayanan, BSM terus
h. Membangun image ritel e. Meningkatkan penawaran meningkatkan kualitas layanan terbaik bagi
banking BSM yang melalui value-added services; nasabah, didukung dengan peningkatan
‘modern dan progressive’; f. Menargetkan value chain kapabilitas teknologi dan pengembangan
i. Meningkatkan fokus B to C; solutions; inovasi produk perbankan syariah.
2. Pada bisnis UMKM g. Memperdalam keahlian
a. Meningkatkan kualitas industri dan melakukan Strategi Pemasaran
pembiayaan kecil; penawaran di sektor-sektor 1. Strategi Perluasan Jaringan
b. Memperkenalkan bundled tambahan. Dalam menunjang keberhasilan
solutions yang inovatif untuk 5. Pada bisnis corporate banking: pemasaran produk BSM untuk
membidik segmen a. Memperkuat posisi mengoptimalkan pelayanan nasabah,
konsumer dan kecil; sebagai solution provider BSM memperhatikan pentingnya aspek
c. Meningkatkan penawaran yang kompeten di pertumbuhan jaringan kantor dan
untuk menjadi advisor corporate banking; jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri,
terpercaya di bisnis kecil; b. Merealisasikan kerjasama ATM Bersama, ATM Prima, MEPS)
d. Meningkatkan pemanfaatan joint go to market dalam rangka melayani nasabah.
jaringan Bank Mandiri; dengan Bank Mandiri;
e. Menjadi inovator produk c. Memperkuat kapabilitas di Jaringan kantor BSM hingga akhir
di perbankan syariah. treasury, dan penawaran tahun 2014 mencapai 865 outlet yang
3. Pada bisnis micro banking: trade finance & cash tersebar di seluruh Indonesia.
a. Melakukan simplifikasi management;
fitur dan syarat produk Jaringan Kantor
d. Meningkatkan pemanfaatan
yang ditawarkan; customer base Bank Mandiri;
(Unit)
b. Memindahkan pengelolaan e. Meningkatkan fee
865

jaringan warung mikro dari based income.


sebelumnya di bawah
cabang menjadi langsung di
853

bawah Divisi Bisnis yang


507

764

menangani bisnis mikro;


669

c. Mengimplementasikan FOS
untuk pemutusan
pembiayaan mikro;
d. Memperkuat prosedur
operasional; 2010 2011 2012 2013 2014

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Jaringan ATM Palembang,


6. SMS Blast.
BSM Card dapat digunakan di lebih Kalimaya
7. Email blast.
dari 150.000 jaringan ATM Bhaskara fm
8. Promosi melalui Website.
meliputi: Malang)
9. Media sosial (facebook dan
• ATM Syariah Mandiri sebanyak twitter
924 unit
• ATM Mandiri sebanyak 13.429 unit Sedangkan program promosi BTL
• ATM BERSAMA sebanyak (Below The Line) antara lain:
61.502 unit 1. Sponsorship event yang
• ATM Prima sebanyak 76.867 dilaksanakan oleh pihak ketiga
unit dan 2. Business Gathering dengan
• ATM Malaysia Electronic mitra BSM
Payment System (MEPS) 3. Struk ATM
sebanyak 12.010 unit. 4. Flyer / Brosur
5. Berpartisipasi pada expo/ pameran
164.732

Jaringan ATM
yang diselenggarakan oleh pihak
144.864

(Unit) ketiga
6. Menyelenggarakan event gerai di
109.686

mall, perkantoran, car free day


dsb.
65.118
47.000

3. Strategi Pengembangan Produk


Tahun 2014
Perkembangan industri perbankan
2010 2011 2012 2013 2014 syariah yang semakin mendapatkan
tempat di masyarakat, memunculkan
berbagai peluang bisnis bagi BSM.
2. Strategi Komunikasi Produk
Dalam rangka menyambut
BSM melakukan komunikasi
peluang-peluang bisnis tersebut, BSM
produk dalam bentuk Above The
senantiasa melakukan pengembangan
Line (ATL) dan Below The Line
dan inovasi terhadap produk
(BTL).
perbankan syariah, yaitu dengan
Program promosi Above The Line
strategi peluncuran produk di tahun
(ATL) antara lain sebagai berikut:
2014 untuk meningkatkan Dana Pihak
1. Koran Nasional (Kompas,
Ketiga (DPK) serta fee based income.
Kontan, Sindo Nasional).
2. Koran Lokal (Waspada Medan,
Berikut ini adalah produk-produk yang
Pikiran Rakyat Bandung,
telah diluncurkan BSM pada tahun
Kaltim Pos, Sindo Jateng & DIY,
2014, antara lain:
Jatim, Sumut, Sumsel &
• Sukuk Negara Ritel Seri-006
Sulsel)
Produk Sukuk Negara Ritel Seri-
3. Majalah (Tempo, Noor, Sindo
006 merupakan layanan
Weekly, Suara Muhammadiyah,
jasa untuk penjualan instrumen
Golf Diggest, Travellounge, Lion
sukuk ritel Kementerian Keuangan
Magazine)
Republik Indonesia.
4. Radio Nasional (Trijaya fm
• BSM E-Money
network, Global fm
merupakan kartu prabayar
network)
berbasis smart card yang
5. Radio Lokal (Gen fm Jakarta, Jak
diterbitkan oleh Bank Mandiri
fm Jakarta, Indika fm Jakarta,
bekerjasama dengan BSM.
Dakta fm Bekasi, Ardan fm
Bandung, KLCBS fm Bandung, Gen
fm Surabaya,
Venus fm Makassar,
Geronimo fm Yogyakarta, La
Nugraha fm

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

• BSM Mobile Banking Multi


Platform Merupakan saluran
distribusi yang dimiliki oleh BSM
untuk mengakses rekening yang
dimiliki nasabah dengan
menggunakan teknologi GPRS/
EDGE/3G/BIS dan WIFI melalui
smartphone. Platform
smartphone yang dapat
digunakan yaitu BB, Android, IOS
dan Symbian. Produk ini
merupakan pengembangan dari
produk sebelumnya.

Pangsa Pasar
BSM akan fokus pada segmen retail dan
akan menerapkan customer centric
dalam memasarkan produk-produk
BSM. Produk-produk BSM akan
dipasarkan sesuai dengan segmen
nasabah sehingga akan lebih sesuai
dengan kebutuhan dari masing-
masing nasabah tersebut. Sehingga
BSM akan menyasar selective target
market yang sesuai dengan kebutuhan
nasabah disetiap segmen.

Uraian mengenai pangsa pasar BSM


terkait dengan aset, penghimpunan
Dana Pihak Ketiga (DPK) dan
Pembiayaan, telah dijelaskan dalam
pembahasan mengenai Tinjauan
Ekonomi dan Industri Perbankan
halaman 118-122.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Tabel Pembagian Dividen per Tahun


Buku

Kebijakan Kebijakan Dividen


Tahun Buku

Dividen Laba Bersih


2014
Rp72 miliar
2013
Rp651 miliar
2012
Rp806 miliar
Dividen kas yang dibagikan---

Dividen per lembar saham - - -

Dalam pembayaran dividen, perlembar saham menjadi sebesar Rp 16,30884


BSM menerapkan kebijakan
dividen sebagai berikut:
1. Membayarkan dividen tunai dari
laba bersih setiap tahunnya,
yang besarnya diputuskan
melalui RUPS berdasarkan
rekomendasi Direksi.
2. Keputusan untuk membayar
dividen tergantung pada laba,
kondisi keuangan dan likuiditas,
kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan dan
faktor-faktor lain yang
dianggap
relevan oleh Direksi BSM
setelah memperoleh
persetujuan RUPS.

Penggunaan Laba Bersih BSM Tahun


Buku 2012, 2013, dan 2014, sesuai
dengan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham bahwa BSM tidak
mendistribusikan dividen kepada
para pemegang saham. Hal tersebut
dalam rangka meningkatkan
struktur permodalan bank.
Sedangkan penggunaan Laba Bersih
BSM Tahun Buku 2014 akan
diputuskan dalam RUPS pada
pertengahan tahun 2015.

Pembagian Dividen
Berdasarkan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan yang
diselenggarakan pada tanggal 9
Mei 2014, para pemegang saham
Perseroan menyetujui pembagian
dividen tunai sebesar Rp 119,03
miliar atau 50% dari laba bersih
yang diatribusikan kepada pemilik
entitas induk tahun 2013 yakni
sebesar Rp 238,06 miliar. Dengan
jumlah saham sebanyak
729.850.000 lembar, maka dividen

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n
Rasio Pembagian Dividen---
offering (IPO) atau penerbitan
Tanggal RUPS - 7 saham, sehingga tidak terdapat
Mei 2014 29 Mei 2013
informasi mengenai program
Tanggal Pengumuman--- kepemilikan saham oleh karyawan
Tanggal Pembayaran - -
dan/atau manajemen yang
- dilaksanakan perusahaan (ESOP/
MSOP).

T Program
a
h Kepemilikan Saham oleh
u
n dan/atau Manajemen
2
0
(ESOP/MSOP)
1
4
,

B
S
M

t
i
d
a
k

m
e
l
a
k
u
k
a
n

i
n
i
t
i
a
l

p
u
b
l
i
c
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Realisasi Informasi Investasi, Ekspansi, Divestasi,


Transaksi Material
Penggabungan/ Peleburan
Hasil PenawaranMengandung
Penggunaan DanaUsaha, Umum Benturan
Kepentingan dan/atau
Akuisisi atau Restrukturisasi
dengan Utang/Modal
Pihak Afiliasi

Tahun 2014, BSM tidak melakukan


penerbitan saham, hutang atau
obligasi, sehingga tidak terdapat
informasi mengenai perolehan dana
hasil penawaran umum melalui
penerbitan saham, surat hutang Tahun 2014, BSM tidak
atau obligasi. Dalam usahanya, Bank
melakukan ekspansi, divestasi,
melakukan transaksi dengan
akuisisi, dan restrukturisasi yang
pihak-pihak berelasi
berdampak terhadap struktur
sebagaimana yang didefinisikan
BSM, Sehingga tidak terdapat
dalam PSAK
informasi terkait dengan hal
No. 7 (Revisi 2010) tentang
tersebut.
“Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi”. Jenis transaksi dan saldo
dengan pihak-pihak berelasi, baik
yang dilaksanakan dengan
ataupun tidak dilaksanakan
dengan syarat serta kondisi
normal yang sama untuk pihak
yang tidak berelasi, diungkapkan
dalam catatan atas laporan
keuangan.

Berdasarkan PSAK No. 7 (Revisi


2010) “Pengungkapan Pihak-
pihak Berelasi”, transaksi antara
Bank dengan Badan Usaha Milik
Negara/Daerah lain, entitas dan
institusi lain yang terkait dengan
Pemerintah Republik Indonesia,
dewan komisaris, direksi, dan
karyawan kunci diperhitungkan
sebagai transaksi dengan pihak-pihak
berelasi.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Tabel Transaksi BSM dengan Pihak-Pihak Berelasi


No. Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan
1 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pemegang saham/Shareholder

2 PT Mandiri Sekuritas Pemegang saham/Shareholder, Simpanan nasabah/Deposits from customers

3 PT Bank Sinar Harapan Bali Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder

4 PT AXA Mandiri Financial Services Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder

5 PT Mandiri Manajemen Investasi Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder

6 Pemerintah Negara Republik Indonesia Pemegang saham utama/Ultimate shareholder

7 PT Bank BNI Syariah Anak perusahaan BUMN PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk./Subsidiary of
Stated Owned Enterprises PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

8 PT Bank BNI Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

9 PT Bank BRI Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

10 PT Bank BRISyariah Anak perusahaan BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. /Subsidiary of
Stated Owned Enterprises PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

11 Perum Perumnas Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

12 PT Indosat Tbk. Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

13 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

14 PT Pembangunan Perumahan (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises


Tbk.

15 PT Brantas Abipraya (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

16 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

17 PT Pos Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

18 PT Permodalan Nasional Madani Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises


(Persero)

19 PT Hutama Karya (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

20 PT Istaka Karya (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

21 PT Balebat Dedikasi Prima Anak perusahaan BUMN PT Telkom Indonesia Tbk./Subsidiary of Stated Owned
Company PT Telkom Indonesia Tbk.

22 PT Bahana Artha Ventura Anak perusahaan BUMN Bahana PUI/Subsidiary of Stated owned company
Bahana PUI

23 PT Waskita Karya Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

24 PT Jamsostek (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

25 Perum Jaminan Kredit Indonesia Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

26 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

27 PT Semen Baturaja (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

28 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

29 PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

No. Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan


30 Perum Bulog Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

31 PT Bank Aceh Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

32 PT BPD Jawa Tengah Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

33 PT BPD Kalimantan Selatan Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

34 PT BPD Kalimantan Timur UUS Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

35 PT BPD Kalimantan Tengah Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

36 PT BPD Nusa Tenggara Timur Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

37 PT BPD Nusa Tenggara Barat Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

38 PT BPD Maluku Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

39 PT BPD Sumatera Barat Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

40 PT BPD Sulawesi Tengah Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

41 PT BPD Sulawesi Selatan Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

42 PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises
Belitung

43 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Unit Usaha Syariah Unit perusahaan BUMN PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk./Stated Owned Enterprises Unit PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk.

44 PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

45 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

46 PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

47 PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

48 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

49 PT Istaka Karya Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

50 PT Amarta Karya (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

51 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

52 PT Balai Pustaka (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

53 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

54 PT Indah Karya (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

55 PT Indofarma (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

56 PT Indra Karya (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

57 PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises


SBU Non-Industri

58 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

59 PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

60 PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

61 PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

No. Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan


62 PT Angkasa Pura I (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

63 PT Barata Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

64 PT Surveyor Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

65 PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises


(Persero)

66 PT Pertani (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

67 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

68 PT Kliring Berjangka (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

69 Karyawan Kunci Karyawan Kunci/Key Employees

Sifat dari transaksi dengan pihak-


pihak berelasi entitas pemerintah
antara lain adalah giro pada bank
lain, liabilitas segera, simpanan
dari bank lain, investasi pada
surat
berharga, surat berharga subordinasi
yang diterbitkan, penempatan pada
bank lain, simpanan nasabah, surat
berharga, piutang dan pembiayaan.

Dalam kegiatan usahanya, Bank


melakukan transaksi dengan pihak-
pihak berelasi. Saldo aset, liabilitas,
investasi tidak terikat, pendapatan
usaha lainnya, beban administrasi,
beban usaha lain, dan beban
kepegawaian dengan pihak-pihak
berelasi adalah sebagai berikut:

Uraian 2013 2014


Aset
Giro pada bank lain 169.097.399.528 158.204.616.191

Penempatan pada bank lain 50.000.000.000 125.000.000.000

Investasi pada surat berharga 1.185.570.047.547 1.232.422.946.238

Piutang murabahah 121.571.475.843 50.343.501.874

Pembiayaan mudharabah 97.489.261.239 182.580.000.000

Pembiayaan musyarakah 140.428.887.882 399.222.075.861

Penyertaan Modal Sementara - 50.331.426.038

Jumlah 1.764.157.072.039 2.198.104.566.202

Persentase terhadap jumlah aset 2,76% 3,28%

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Uraian 2013 2014


Liabilitas
Liabilitas segera 69.587.375.504 108.387.969.717

Simpanan wadiah 144.684.579.712 206.702.051.958

Simpanan dari bank lain 517.195.092 430.961.983

Pembiayaan diterima 600.000.000.000 150.000.000.000

Jumlah 814.789.150.308 465.520.983.658

Persentase terhadap jumlah liabilitas 7,39% 5,59%

Surat berharga subordinasi yang 95.000.000.000 95.000.000.000


diterbitkan
Jumlah 95.000.000.000 95.000.000.000

Persentase terhadap jumlah liabilitas 19,00% 19,00%

Investasi Tidak Terikat


Tabungan mudharabah 94.833.053.376 37.195.441.041

Deposito mudharabah 931.213.624.913 455.230.039.620

Jumlah 1.026.046.678.289 492.425.480.661

Persentase terhadap jumlah dana syirkah temporer 2,16% 0,93%

Pendapatan Usaha Lainnya


Pendapatan imbalan jasa perbankan 8.966.578.500 9.543.311.500

Pendapatan komisi bancassurance 8.621.878.050 7.445.804.552

Pendapatan sukuk retail 1.754.206.740 4.578.909.127

Pendapatan SBSN 2.263.629.415 1.415.116.761

Jumlah 21.606.292.705 22.983.141.940

Persentase terhadap jumlah pendapatan usaha 1,81% 2,29%


lainnya

Beban Usaha
Beban bagi hasil pinjaman diterima 53.048.704.961 47.172.379.440

Beban bagi hasil pinjaman subnotes 47.700.748.473 51.170.527.434

Jumlah 100.749.453.434 98.342.906.874

Persentase terhadap jumlah beban usaha 2,76% 2,46%

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Uraian 2013 2014


Beban kepegawaian
Gaji, bonus, tansiem, dan tunjangan lainnya Tansiem

Tansiem 32.042.000.000 16.250.000.000

Gaji 21.149.143.452 25.944.204.667

Bonus 2.382.660.424 3.147.340.237

Tunjangan lainnya 12.520.823.888 12.223.497.879

Jumlah 68.094.627.764 57.565.042.783

Persentase terhadap jumlah beban kepegawaian 5,71% 4,23%

murabahah terhadap beberapa


bank syariah tertentu ditanggung
Perubahan Kebijakanoleh pemerintah. Berdasarkan
Perubahan Peraturan Perundang- Undangan paragraf penjelasan dari pasal 3
ayat 2 tersebut jumlah PPN Bank
yang ditanggung oleh pemerintah
adalah sebesar Rp25.542.431.822
dari jumlah SKPKB dan STP yang
diterima Bank sebesar
Rp37.649.329.708 sebagaimana
dijelaskan dalam paragraf
sebelumnya.
1. Penerapan Pedoman Akuntansi
Manajemen berkeyakinan bahwa Perbankan Syariah Indonesia
selisih antara jumlah PPN yang (“PAPSI”) 2013
Tahun 2014, tidak terdapat
ditanggung oleh pemerintah dan Bank Indonesia sebagai regulator
perubahan peraturan perundang-
jumlah SKPKB dan STP yang perbankan di Indonesia telah
undangan yang berpengaruh
diterima oleh Bank tidak akan menerbitkan revisi atas
signifikan terhadap Bank.
ditagihkan kepada Bank sesuai Pedoman Akuntansi Perbankan
maksud dan tujuan dari Undang- Indonesia (PAPSI 2013) dan Surat
Namun demikian, terdapat
Undang tersebut. Edaran Bank Indonesia
informasi terkait dengan
No.15/26/
perubahan perundang-undangan
Pada tanggal 15 Oktober 2009, DPbS mengenai “Pelaksanaan
yang terjadi pada tahun-tahun
pemerintah telah menerbitkan Pedoman Akuntansi Perbankan
sebelumnya.
Undang-Undang RI No.42 tahun Syariah Indonesia” yang berlaku
Tahun 2010, pemerintah telah
2009 tentang Perubahan Ketiga efektif sejak tanggal 1 Agustus
menerbitkan Undang-Undang
atas Undang- Undang RI No. 8 2013 (PAPSI 2013). Pada bulan
Republik Indonesia No. 2 Tahun
tahun 1983 tentang Pajak September 2013, Asosiasi Bank
2010 tentang Perubahan Atas
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Syariah Indonesia (Asbisindo)
Undang-Undang RI No. 47 Tahun
dan Pajak Penjualan atas Barang sebagai perwakilan dari industri
2009 tentang Anggaran
Mewah perbankan syariah telah
Pendapatan dan Belanja Negara
yang berlaku mulai tanggal 1 April mengirimkan surat permohonan
Tahun Anggaran 2010 yang berlaku
2010. Undang-Undang RI tersebut untuk menunda implementasi
sejak tanggal 25
menegaskan bahwa jasa PAPSI 2013 sampai dengan
Mei 2010. Pada pasal 3 ayat 2 poin
pembiayaan berdasarkan prinsip 1 Januari 2016. OJK telah
b dari undang-undang tersebut
syariah termasuk kelompok jasa menanggapi surat Asbisindo
dan paragraf penjelasannya
yang tidak dikenai PPN. tersebut dimana kapitalisasi
disebutkan
pendapatan dan beban
bahwa pengenaan PPN atas
teratribusi dan CKPN individual
transaksi
berlaku paling lambat 1 Januari

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

2014, sedangkan CKPN kolektif keuangan.


Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1
diubah masa berlakunya
Januari 2015:
menjadi paling lambat 1 Januari
a. PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”,
2015.
yang diadopsi dari IAS 19. PSAK ini, antara
lain, menghapus mekanisme koridor dan
2. Standar Akuntansi Baru pengungkapan atas informasi liabilitas
Efektif berlaku pada atau kontinjensi untuk menyederhanakan
setelah tanggal 1 Januari 2014: klarifikasi dan pengungkapan.
b. PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak
Pada bulan Desember 2013, Penghasilan”, yang diadopsi dari IAS 12.
Dewan Standar Akuntansi PSAK ini memberikan tambahan
Syariah-IAI telah menerbitkan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak
Revisi PSAK No. 102 “Akutansi tangguhan yang berasal dari aset yang
Murabahah” (PSAK No. 102 tidak disusutkan yang diukur
(revisi 2013)) yang berlaku dengan menggunakan model revaluasi, dan
efektif sejak 1 Januari 2014 yang berasal dari properti investasi yang
secara prospective. Perubahan diukur dengan menggunakan model nilai
terbesar pada PSAK No. 102 wajar.
(Revisi 2013) ini adalah c. PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan
perlakuan akuntansi untuk Nilai Aset”, yang diadopsi dari IAS 36. PSAK
transaksi murabahah ini memberikan tambahan persyaratan
yang dikategorikan sebagai pengungkapan untuk setiap aset individual
transaksi pembiayaan. Dalam atau unit penghasil kas yang mana kerugian
PSAK No. 102 (revisi 2013) penurunan nilai telah diakui atau dibalik
Revisi ini diatur bahwa seluruh selama periode.
transaksi murabahah yang d. PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen
secara substansi adalah Keuangan: Penyajian”, yang diadopsi dari
pembiayaan harus mengacu IAS 32. PSAK ini mengatur lebih dalam
kepada PSAK kriteria mengenai hak yang dapat
55: “Instrumen Keuangan: dipaksakan secara hukum untuk melakukan
Pengakuan dan Pengukuran”; saling hapus atas jumlah yang telah diakui
PSAK 50: Instrumen dan kriteria penyelesaian secara neto.
Keuangan: “Penyajian”; dan e. PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen
PSAK Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”,
60: Instrumen Keuangan: yang diadopsi dari IAS
“Pengungkapan” dan PSAK 39. PSAK ini, antara lain, menambah
lain yang relevan. Dampak pengaturan kriteria instrumen lindung
dari nilai yang tidak dapat dianggap telah
penerapan PSAK No. 102 kedaluarsa atau telah dihentikan, serta
(revisi 2013) terhadap
penurunan nilai aset keuangan
yang timbul dari transaksi
murabahah telah dibebankan
sepenuhnya dalam laporan
laba rugi komprehensif tahun
2014 karena Bank tidak dapat
membedakan dampak dari
penurunan nilai tersebut
terhadap saldo awal per 31
Desember 2013/1 Januari 2014.

Dampak dari penerapan PSAK


No. 102 (revisi 2013) terhadap
kebijakan akuntansi Bank
diungkapkan dalam Catatan
2.d. dan 2.v. dari laporan

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

ketentuan untuk mencatat


instrumen keuangan pada
tanggal pengukuran dan pada
tanggal setelah pengakuan awal.
f. PSAK No. 60 (Revisi 2014),
“Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”, yang diadopsi
dari IFRS 7. PSAK ini, antara
lain, menambah pengaturan
pengungkapan
saling hapus dengan informasi
kuantitatif dan kualitatif, serta
pengungkapan mengenai
pengalihan instrumen keuangan.
g. PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai
Wajar”, yang diadopsi dari IFRS
13. PSAK ini memberikan
panduan tentang bagaimana
pengukuran
nilai wajar ketika nilai wajar
disyaratkan atau diizinkan.
h. PSAK No. 101 (Revisi 2014),
“Penyajian Laporan Keuangan
Syariah”, mengatur dasar dalam
penyajian laporan keuangan
bertujuan umum untuk entitas
syariah.

Dampak dari penerapan PSAK No.


102 (revisi 2013) terhadap
penurunan nilai aset keuangan
yang timbul dari transaksi
murabahah telah dibebankan
sepenuhnya dalam laporan laba
rugi komprehensif tahun 2014
karena Bank tidak dapat
membedakan dampak dari
penurunan nilai tersebut
terhadap saldo awal per 31
Desember 2013/1 Januari 2014.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Tata Kelola
Perusahaan
168 Tata Kelola Perusahaan
171 Dasar dan Penerapan GCG
172 Apresiasi Implementasi GCG
172 Hasil Penilaian Implementasi GCG
175 Struktur dan Mekanisme GCG
178 Pemegang Saham Utama dan Pengendali
179 Rapat Umum Pemegang Saham
183 Dewan Komisaris
193 Komisaris Independen
193 Direksi
201 Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris
dan Direksi
201 Assessment Terhadap Dewan Komisaris dan
Direksi
202 Remunerasi dan Fasilitas Lain
205 Hubungan Afiliasi antara Anggota Dewan
Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham
206 Dewan Pengawas Syariah
209 Komite-Komite
209 Komite Audit
213 Komite Pemantau Risiko
218 Komite Remunerasi dan Nominasi
220 Corporate Secretary
223 Akses Informasi dan Data Perseroan
223 Sistem Pengendalian Internal
224 Fungsi Audit Internal
228 Akuntan Publik
230 Kepatuhan
233 Manajemen Risiko
240 Teknologi Informasi
242 Perkara Penting
243 Pendapatan Non Halal dan Penggunaannya
244 Kebijakan Internal Mengenai Pengendalian
Gratifikasi
245 Kode Etik (Code Of Conduct)
247 Whistleblowing System
250 Corporate Social Responibility
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Unit Usaha Syariah (UUS) yaitu


Penghargaan untuk penerapan 5 prinsip dasar TARProF
Most Trusted Company yakni keterbukaan (transparency),
Based on Corporate akuntabilitas (accountability),
Governance Perception pertanggungjawaban (responsibility),
Index (CGPI) profesional (professional), dan
kewajaran (fairness).

Bentuk perwujudan dari komitmen


BSM dalam mengimplementasikan
prinsip GCG di seluruh tingkatan
dan jenjang organisasi dengan
berpedoman pada ketentuan
melaksanakan kegiatan usaha. serta persyaratan terkait
Sebagai perusahaan anak dari PT dengan pelaksanaan GCG yaitu
Bank Mandiri Tbk, tingkat kesehatan :
BSM memberikan pengaruh bagi 1. Pelaksanaan tugas dan
tingkat kesehatan perusahaan induk. tanggung jawab Dewan
Penerapan tata kelola perusahaan Komisaris, Direksi dan Dewan
(Good Corporate Governance/GCG) BSM berkeyakinan bahwa Pengawas Syariah
yang baik merupakan salah satu penerapan GCG yang unggul dan 2. Kelengkapan dan pelaksanaan
faktor yang menentukan tingkat konsisten merupakan suatu tugas komite-komite
kesehatan Bank Syariah Mandiri kebutuhan dalam mencapai 3. Penerapan fungsi kepatuhan,
(BSM). Hal ini mengacu pada pertumbuhan kinerja auditor internal, dan auditor
peraturan regulator yang yang berkelanjutan. Penerapan eksternal
melakukan penyempurnaan GCG dapat meningkatkan kinerja 4. Pelaksanaan Prinsip Syariah
penilaian tingkat kesehatan bank BSM, yang dapat mengoptimalkan dalam kegiatan penghimpunan
dengan pendekatan berdasarkan nilai saham dalam jangka panjang, dana dan penyaluran dana
risiko (Risk-based Bank Rating). dengan tetap memperhatikan serta pelayanan jasa
Penilaian tingkat kesehatan bank seluruh pemangku kepentingan 5. Penanganan benturan
juga disesuaikan dengan lainnya. kepentingan
penerapan pengawasan secara 6. Batas Maksimum
konsolidasi. BSM memandang implementasi Penyaluran Dana
GCG dengan sudut pandang 7. Transparansi kondisi keuangan
Penilaian terhadap penerapan yang luas sebagai suatu sistem dan non-keuangan bank, laporan
GCG perbankan syariah secara penunjang kinerja dan pemenuhan pelaksanaan GCG dan pelaporan
mandiri (Self Assessment GCG) aspek kepatuhan terhadap internal
mengacu pada perubahan dari berbagai peraturan perundang-
Surat Edaran Bank Indonesia undangan. Yang terpenting adalah Penerapan tata kelola perusahaan
No.12/13/DPbS tanggal 30 April sebagai suatu kesadaran yang BSM merupakan perwujudan etika
2010 tentang Pelaksanaan Good diimplementasikan sebagai budaya bisnis BSM yang melandasi setiap
Corporate Governance Bagi Bank dan dalam bisnis yang beretika. aktivitas BSM yakni :
Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha • BSM sebagai institusi/emiten
Syariah (UUS), menjadi Peraturan Pengembangan GCG BSM dalam memenuhi peraturan-
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.8/ mengakomodasi adanya perubahan peraturan sebagai wujud
POJK.03/2014 dan Surat Edaran yang dinamis dan terbuka terhadap etika bisnis.
Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) konsep-konsep baru. Dalam rangka • BSM dalam melakukan
No.10/SEOJK.03/2014 tanggal 11 penerapan prinsip-prinsip GCG, pelaksanaan (enforcement)
Juni 2014 tentang Penilaian Tingkat BSM berpedoman pada Peraturan dan internalisasi penerapan
Kesehatan Bank Umum Syariah Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 GCG sebagai etika dan
dan Unit Usaha Syariah. Perubahan tanggal 7 Desember 2009 dan perilaku
peraturan ini memacu Bank untuk Surat Edaran Bank Indonesia mendasar kepada setiap
lebih meningkatkan penerapan No.12/13/DPbS tanggal 30 April pegawai yang diterjemahkan
prinsip kehati-hatian, prinsip syariah, 2010 tentang Pelaksanaan Good dalam bentuk pedoman perilaku
dan manajemen risiko dalam Corporate Governance Bagi (code of conduct).
Bank Umum Syariah (BUS) dan

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Dari kedua pendekatan tersebut, dan UUS.


fundamentals of BSM terdiri
BSM menyakini bahwa sumber 6. Peraturan Bank Indonesia
atas Spiritual Foundation,
daya manusia merupakan
Vision, Mission, Shared Values,
fokus utama dari upaya BSM Employe
mengimplementasikan GCG dan
Value Proposition (EVP),
etika bisnis perusahaan. Hal ini
Leadership Characteristic, dan
didasari bahwa peran BSM sebagai
Tagline.
instansi didasari pada kemampuan
manajemen dan karyawan BSM
Kombinasi transformasi tersebut dan
dalam menjalankan peran etika
penerapan The 7 Fundamentals of
(ethical role) kepada para
BSM diharapkan dapat menjadikan
pemangku kepentingan.
BSM sebagai perusahaan yang
memiliki keunggulan kompetitif
Kesadaran menjalankan etika yang berkelanjutan (sustainable
yang baik dan tidak competitive advantage). Pada 2014,
mengabaikan aturan-aturan terjadi perubahan manajemen
akan mewujudkan keberhasilan
BSM, baik Direksi maupun Dewan
Perusahaan. Untuk itulah
Komisaris BSM melalui RUPS
Pemegang Saham, Dewan
tanggal 7 Mei 2014.
Komisaris, dan Direksi sebagai
organ Perusahaan bersama dengan
seluruh pegawai BSM senantiasa
berkomitmen untuk terus
melaksanakan penerapan GCG. Dasar dan Penerapan GCG
Pelaksanaannya diwujudkan dalam
setiap kegiatan yang selalu
mengacu kepada aturan yang
berlaku dan menerapkan kebijakan
nilai-nilai
etis yang dinyatakan secara eksplisit
sebagai suatu standar perilaku
yang diwajibkan bagi seluruh
organ perusahaan di BSM
melalui perumusan pedoman BSM senantiasa merujuk pada
perilaku. berbagai perundang-undangan,
peraturan, dan ketentuan yang
Penerapan GCG merupakan faktor berlaku antara lain sebagai
kunci untuk mencapai visi dan misi berikut:
BSM. Hal ini diyakini oleh Dewan 1. Undang Undang Dasar Negara
Komisaris dan Direksi bersama Republik Indonesia tahun
seluruh pegawai BSM, dengan 1945
selalu membangun nilai dan 2. Undang-undang Republik
budaya BSM yang diharapkan Indonesia No.40 tahun 2007
dapat terus meningkatkan kinerja tentang Perseroan Terbatas;
BSM untuk jangka panjang. 3. Undang-undang Republik
Indonesia No.21 Tahun
BSM telah memperkuat 2008 tentang Perbankan
operasionalnya melalui transformasi Syariah;
bisnis, transformasi teknologi 4. Peraturan Bank Indonesia (PBI)
informasi (TI), transformasi proses No. 15/13/PBI/2013 tentang
bisnis, transformasi SDM, hingga Perubahan Atas Peraturan Bank
sinergi dengan perusahaan induk Indonesia Nomor 11/3/PBI/2009
(Bank Mandiri). Pada 2014, BSM Tentang Bank Umum Syariah;
melakukan transformasi budaya 5. PBI No.13/23/PBI/2011
dengan menghasilkan The 7 tentang Penerapan
Manajemen Risiko bagi BUS

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

No. 14/27/PBI/2012 tentang


Penerapan Program Anti Pencucian
Uang (APU) & Pencegahan
Pendanaan Terorisme (PPT) bagi
Bank Umum.
7. PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7
Desember 2009 dan SEBI
No.12/13/DPbS tanggal 30 April
2010 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi BUS
dan UUS.
8. PBI No.13/2/PBI/2011 tanggal 12
Januari 2011 tentang Pelaksanaan
Fungsi Kepatuhan Bank Umum
9. Peraturan OJK (POJK) No.8/
POJK.03/2014 tentang Penilaian
Tingkat Kesehatan BUS dan UUS
10. Surat Edaran OJK (SEOJK) No.10/
SEOJK.03/2014 tentang Penilaian
Tingkat Kesehatan BUS dan UUS
11. POJK No.18/POJK.03/2014
tanggal 18 November 2014
tentang Penerapan Tata Kelola
Terintegrasi bagi Konglomerasi
Keuangan
12. Anggaran Dasar PT Bank Syariah
Mandiri;
13. Board Manual PT Bank Syariah
Mandiri;
14. Kebijakan Kepatuhan PT Bank
Syariah Mandiri
15. Pedoman Pelaksanaan Penerapan
APU & PPT Bank Syariah Mandiri.
16. Surat Keputusan Bersama (SKB)
No.12/002-SKB/Kom.Dir tanggal 27
Desember 2010 tentang Piagam
GCG (Good Corporate Governance
Charter).
17. Surat Edaran (SE) No.13/010/
UMM tanggal 26 Juli 2011
tentang Self Assessment
Pelaksanaan Good Corporate
Governance (SA GCG).
18. SE No. 13/018/UMM tanggal 31
Desember 2011 tentang
Kewajiban Melaksanakan Prinsip-
Prinsip GCG TARProF.
19. SE No.15/004/UMM tanggal 3
April 2013 tentang Good
Corporate Governance

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Apresiasi
Implementasi Penghargaan Instansi Penyelenggara Penghargaan
Aspek yang Diniliai

GCG Peringkat 2 Kategori Otoritas Jasa Keuangan dengan Keterbukaan


Swasta Keuangan Non Direktorat Jenderal Pajak, informasi yang
Listed dalam Annual Kementerian BUMN, Bank disampaikan dalam
Berbagai apresiasi yang diperoleh Report Award Indonesia, Bursa Efek Laporan Tahunan
selama 2014 sebagai bentuk Indonesia, Komite Nasional BSM 2013
pengakuan dari banyak pihak Kebijakan
eksternal, baik dari lokal maupun Governance, dan Ikatan Akuntan
internasional atas konsistensi Indonesia
BSM dalam menerapkan prinsip Perusahaan Sangat Indonesian Institute for Penerapan GCG di
GCG. Selama 2014, BSM telah Terpercaya berdasarkan Corporate Governance dan BSM
berhasil meraih beberapa Corporate Governance Majalah Swa
penghargaan: Perception Index

Hasil
Penilaian Penilaian ISA terdiri atas beberapa aspek
dengan pembobotan sebagai berikut:

Implementasi GCG No Aspek Bobot


1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Unit Kerja 35%
2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Marketing 25%
Manager

3 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Service Manager 25%


4 Pelaksanan Tugas dan Tanggung Jawab Jajaran Unit Kerja 15%
Internal Self Assessment
Internal Self Assessment (ISA) Nilai Komposit 100%
adalah pengujian mandiri GCG
menggunakan standar checklist
internal Bank. Periode 2014 terjadi
Hasil dari Self Assessment GCG adalah
perubahan penilaian ISA dari
berupa nilai komposit, dengan predikat
sebelumnya penilaian pelaksanaan
nilai komposit adalah sebagai berikut:
GCG unit kerja dilakukan setiap
triwulanan diubah menjadi periode Nilai KompositPeringkat
satu semesteran dan dilakukan Nilai Komposit < 1.5 Sangat Baik
oleh Kepala Unit Kerja.
1.5 ≤ Nilai komposit < 2.5Baik

2.5≤ Nilai Komposit < 3.5 Cukup Baik


3.5 ≤ Nilai Komposit < 4.5Kurang Baik

4.5 ≤ Nilai Komposit ≤5 Tidak Baik

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Nilai komposit rata-rata Periode Semester I 2014


pelaksanaan GCG di Unit Kerja pada
PeringkatDefinisi Peringkat
2014 adalah sebagai berikut:
Individual/ 2 Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good
Periode Nilai KompositPredikat Rata-rata Unit
Konsolidasi Corporate Governance yang secara umum baik. Hal
Kerja Nasional
ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas
prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila
Semester I 2.09 Baik terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good
Semester II2.12Baik Corporate Governance, maka secara umum kelemahan
tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan
dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.
Berdasarkan hasil pengukuran
pelaksanaan GCG melalui Analisis
mekanisme ISA maka pada 2014 Kesimpulan:
pelaksanaan GCG di Unit Kerja,
A. Governance Structure
termasuk dalam predikat
1. Faktor-faktor positif:
“BAIK”.
a. Struktur organisasi BSM telah lengkap, komposisi Dewan
Komisaris dan Direksi BSM telah sesuai dengan ketentuan
External Self Assessment yang berlaku.
External Self Assessment (ESA),
b. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah
adalah pengujian mandiri (DPS), dan anggota Komite Eksekutif (komite audit,komite
pelaksanaan GCG menggunakan pemantau risiko, dan komite remunerasi dan nominasi)
checklist external (parameter) memiliki kompetensi yang memadai dan relevan dengan
sesuai dengan ketentuan Otoritas jabatannya untuk menjalankan tugas dan tanggung
Jasa Keuangan, yang diatur dalam: jawabnya serta mampu mengimplementasikan kompetensi
1. POJK No.8/POJK.03/2014, tanggal yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung
11 Juni 2014, perihal Penilaian
jawabnya.
Tingkat Kesehatan Bank Umum
c. BSM telah memiliki infrastruktur peraturan dan
Syariah dan Unit Usaha Syariah.
kebijakan internal yang memadai dalam mendukung
2. SEOJK No.10/SEOJK.03/2014,
kegiatan bank.
tanggal 11 Juni 2014, perihal
2. Faktor-faktor negatif:
Penilaian Tingkat Kesehatan
a. Mayoritas anggota Dewan Komisaris dan Direksi baru
Bank Umum Syariah dan Unit
masih belum lulus fit and proper test (masih dalam proses
Usaha Syariah.
fit and proper test)
b. Business intelligence dashboard sebagai tools penyediaan
Berdasarkan ketentuan tersebut
laporan untuk kebutuhan manajemen masih terus
maka ESA pelaksanaan GCG
dilakukan pengembangan untuk mendukung SIM sesuai
BSM terbagi atas:
kebutuhan manajemen.
1. Self Assessment aspek GCG
c. Peraturan code of conduct bank sebagai dasar yang
BUS periode satu semester;
mengatur benturan kepentingan bank masih dalam proses
2. Self Asessement GCG
pengkinian.
konsolidasi perusahaan induk.

Berikut adalah hasil penilaian


Pelaksanaan GCG BSM baik untuk
individu maupun secara konsolidasi
dengan Perusahaan Induk (dalam
hal ini Bank Mandiri). Penilaian
External Self Assessment periode
2014 sebagai berikut:

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Analisis

B. Governance Process
1. Faktor-faktor positif:
a. Kebijakan dan keputusan strategis yang diambil oleh Dewan
Komisaris dan Direksi telah dilakukan melalui mekanisme
rapat berdasarkan musyawarah mufakat.
b. Pemilik tidak melakukan intervensi terhadap pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi yang
dapat menggangu kegiatan operasional bank.
2. Faktor-faktor negatif:
a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan
Direksi belum dapat berjalan efektif dikarenakan masih
adanya Dewan Komisaris dan Direksi yang belum lulus fit and
proper test.

C. Governance Outcome
1. Faktor-faktor positif:
a. BSM telah mentransparansikan kondisi keuangan dan
non keuangan kepada stakeholders.
b. BSM telah menyampaikan Laporan keuangan dan non-
keuangan secara tepat waktu dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Faktor-faktor negatif
a. Masih terdapat benturan kepentingan yang
mengakibatkan pelanggaran peraturan-peraturan internal
bank.

Periode Semester II 2014


PeringkatDefinisi Peringkat
Individual/ 2 Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara
Konsolidasi umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good
Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate
Governance, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat
diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.
Analisis
Kesimpulan:
A. Governance Structure
1. Faktor-faktor positif:
a. Struktur organisasi BSM telah lengkap, komposisi Dewan Komisaris dan Direksi BSM seluruhnya
telah mendapatkan surat keputusan lulus fit and proper test dari OJK.
b. Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan anggota Komite Eksekutif (komite audit,komite pemantau
risiko, dan komite remunerasi dan nominasi) memiliki kompetensi yang memadai dan relevan
dengan jabatannya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta mampu
mengimplementasikan kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya.
c. BSM telah memiliki infrastruktur peraturan dan kebijakan internal yang memadai dalam
mendukung kegiatan bank.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Analisis

2. Faktor-faktor negatif:
a. Pelaksanaan fungsi tugas dan tanggung jawab anggota Dewan Komisaris dan Direksi berjalan optimal
setelah dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan fit and proper test pada Agustus dan
Oktober 2014.
b. BSM terus menyempurnakan sistem yang ada dalam mendukung Business intelligence dashboard
sebagai tools penyediaan laporan untuk kebutuhan manajemen
c. Peraturan code of conduct bank sebagai dasar yang mengatur benturan kepentingan bank masih
dalam proses finalisasi.

B. Governance Process
1. Faktor-faktor positif:
a. Dewan Komisaris aktif melakukan koordinasi pengawasan melalui pelaksanaan rapat (Rapat
Komisaris/ Rakom dan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi/Rakomdir) sebanyak 19 kali rapat dengan
agenda membahas mengenai kondisi Bank terkini.
b. Pemilik tidak melakukan intervensi terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris dan Direksi yang dapat menggangu kegiatan operasional bank.

2. Faktor-faktor negatif:
a. Tindak lanjut terhadap pemenuhan hasil temuan audit belum optimal karena masih ada temuan
audit yang berulang.

C. Governance Outcome
1. Faktor-faktor positif:
Kegiatan operasional bank tidak ada intervensi dari pemilik. Direksi mengelola bank sesuai kewenangan
dan tanggung jawabnya. Pemilik tidak mengambil deviden yang menjadi haknya.

2. Faktor-faktor negatif
Masih terdapat benturan kepentingan yang mengakibatkan pelanggaran peraturan-peraturan internal
bank.

Struktur GCG tanggungjawabnya didukung oleh


Struktur dan Keberhasilan penerapan GCG
di bank didukung dengan
organ dan perangkat kerja seperti
tata tertib kerja, pedoman tata
Mekanisme GCG efektivitas peranan dan fungsi
organ GCG yaitu Rapat
kelola perusahaan (himpunan pokok-
pokok pengelolaan perseroan yang
Umum Pemegang Saham akan dijabarkan lebih lanjut dalam
(RUPS), Dewan Komisaris, piagam), kebijakan, dan Standard
Direksi dan Dewan Pengawas Operating Procedures (SOP) sebagai
Syariah. acuan implementasi GCG BSM yang
Organ–organ ini merupakan akan menjadi acuan implementasi
perangkat utama GCG. GCG BSM.
Dalam pelaksanaan tugas
dan

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Diagram Struktur GCG

Good Corporate Governance Structure

Transparency Accountability Responsibility Professional Fairness

Struktur/Organ Inti
RUPS

Dewan Pengawas Syariah


Dewan Pengawas Syariah Direksi
Direksi Dewan Komisaris
Boards of Shariah Supervisory Board Of Directors

Komite

Struktur/Organ Pendukung
Hubungan Investor Corporate Secretary Komite Audit

CSR SKAI Komite Pemantau Risiko

Corporate Values Manajemen Risiko Komite Remunerasi & Nominasi

Communication Compliance

Pedoman dan Pelaporan


Piagam GCG Piagam kepatuhan Piagam Audit Internal

Code of Conduct Prosedur Operasional Surat Edaran Internal


Kebijakan Informasi Kebjakan Manajemen Kebijakan Pengendalian
Teknologi Risiko Internal

La-Risywah Self Assessment GCG Annual Report

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Kelengkapan kebijakan dan


Tahapan berikutnya adalah Governance outcome merupakan
Standard Operating Procedures
pelaksanaan tugas dan tanggung hasil yang Bank dapatkan dari
(SOP) untuk mendukung
jawab jajaran Bank sesuai dengan implementasi prinsip prinsip
pelaksanaan GCG di antaranya
dengan infrastruktur pendukung GCG. Outcome atas pelaksanaan
adalah:
yang ada (Governance process). GCG yang baik, BSM memiliki
1. Pedoman Etika Perusahaan,
Governance process berjalan melalui tingkat kesehatan yang baik,
2. Charter GCG tahapan: profil risiko yang moderat
3. Charter Dewan Komisaris
1. Governance mechanism, yakni dengan kualitas penerapan
4. Charter Direksi
mekanisme internal yang manajemen risiko “satisfactory”,
5. Charter Komite Remunerasi
digunakan oleh jajaran bank nilai komposit pelaksanaan GCG
dan Nominasi
sesuai dengan prinsip-prinsip masuk dalam kategori “baik”,
6. Charter Komite Audit
GCG dalam kegiatan operasional penghargaan dari pihak eksternal
7. Charter Komite Pemantau Risiko
Bank. Proses yang berjalan sebagai “The Most Trusted
8. Piagam koordinasi Direktur yang
dapat berupa rapat koordinasi, Company” dan berbagai dampak
membawahkan Fungsi Kepatuhan
penerapan whistle blowing baik lainnya dari implementasi
dan Satuan Kerja Kepatuhan
system, pelaksanaan reward GCG.
dengan Dewan Pengawas Syariah
and punishment, gerakan La
(DPS)
Risywah dan lain-lain.
9. Charter Internal Audit
2. Sosialisasi dan evaluasi, yakni
10. Kebijakan dan SOP
tahapan untuk mensosialisasikan
11. Charter Compliance (Piagam
pelaksanaan dan mengevaluasi
Kepatuhan) pelaksanaan prinsip-prinsip GCG
yang dilakukan secara rutin.
Mekanisme GCG Sosialisasi dilakukan melalui
Mekanisme implementasi GCG media sharing doa pagi, public
Bank dimulai dari komitmen folder, reading discussion dan
bersama. lain lain, sedangkan proses
Jajaran Bank tanpa kecuali wajib evaluasi dilakukan melalui self
mematuhi komitmen yang telah assessment yang dilakukan oleh
disepakati bersama. Komitmen ini pihak internal maupun pihak
merupakan landasan bagi Bank eksternal.
dalam mengimplementasikan GCG. 3. Walking the talk, yakni proses
yang sedang berjalan untuk
Tahapan berikutnya adalah memperbaiki governance
melengkapi struktur dan proses agar menjadi lebih baik
infrastruktur Bank (Governance lagi.
structure). Bank melengkapi
struktur organisasinya sesuai
dengan ketentuan dan kebutuhan
untuk mendukung kegiatan
operasional Bank mulai dari level
tertinggi sampai terendah.

Struktur organisasi yang telah


terpenuhi didukung oleh
infrastruktur yang memadai mulai
dari Informasi dan Teknologi
(IT) sampai kepada aturan yang
mengatur kegiatan operasional
Bank (Kebijakan, standar
prosedur operasional, surat
edaran internal dll) yang harus
dipatuhi setiap jajaran Bank.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Tabel Governance System: Implementasi prinsip-prinsip GCG

Governance Process
Governance Governance Governance
Steps
Commitment structure Governance Sosialisasi dan Walking the Outcome
Mechanism Evakuasi talk
Task • Anggaran • Pemenuhan • Penyempurnaan : • Forum doa pagi • Optimalisasi • Profil risiko
Dasar Jumlah Dewan - Anggaran • Public Folder peran Duta moderate
• Visi, Misi Komisaris, Direksi. Dasar • Forum reading GCG dalam & kualitas
dan strategi Komite dibawah - Kebijakan discuss pemahaman penerapan
Bank Syariah Dewan Komisaris pedoman dan • Laporan prinsip GCG. manajemen risiko
Mandiri dan Dewan prosedur Pelaksanaan • Pengkinian satisfactory.
• Corporate Pengawas Syariah - GCG Charter GCG code of • Tingkat
Values (ETHIC) (lengkap) - Code of • Self Assesment conduct kesehatan bank 2
• Code of • Satuan Kerja Audit Conduct pelaksanaan • Transformasi “sehat”
Conduct Internal. Satuan • Rapat koordinasi GCG nilai dan • Nilai Komposit
• GCG Charter Kerja Kepatuhan Dewan Komisaris, • Penilaian GCG budaya BSM Pelaksanaan GCG
• Tata Tertib dan Manajemen Direksi, Komite oleh pihak • Redefinning 2 kategori “Baik”
Dewan Risiko dan DPS independen the 7 tahun 2014
Komisaris, • Pemisahan • Whistle blowing IICG (CGPI) Fundamentals • GCPI Award
Direksi dan fungsi antara system : B-Wise, of BSM 2011-2013
DPS operasional/ I-BLOW, CEO Line sebagai “The
bisnis dengan • Reward and Most Trusted
pengawasan / Punishment Company”
manajemen • Strategi anti Fraud
risiko/ pendukung • La-Risywah
• Call Center

Participant Jajaran Bank Syariah Mandiri

0,00000034%

Pemegang Saham
Utama dan Pengendali

Pemegang Saham terdiri dari 2 99,99999966%


(dua) pihak, yakni PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk dan PT Mandiri PT Bank Mandiri (Persero)
Sekuritas. PT Bank Mandiri Tbk PT Mandiri Sekuritas
(Persero) Tbk memiliki
99,99999966% saham dan PT Dalam melindungi kepentingan
Mandiri Sekuritas memiliki para pemegang saham, BSM selalu
0,00000034% saham. mengacu pada Anggaran Dasar,
beserta seluruh ketentuan internal
yang termasuk ke dalam hierarki
kebijakan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Rapat Umum
Pemegang Sahamdisediakan bagian khusus
3. Dalam website BSM juga telah

informasi pemegang saham,


berbagai laporan dan publikasi
yang dengan mudah dapat
diunduh oleh pemegang
saham maupun stakeholders
lainnya.
Rapat Umum Pemegang Saham 4. Media komunikasi lainnya.
(RUPS) adalah pemegang kekuasaan
tertinggi dan memegang segala Rapat Umum Pemegang
wewenang yang tidak diserahkan Saham Tahunan
kepada Direksi atau Dewan Selama 2014, BSM
Komisaris. RUPS memiliki menyelenggarakan 1 (satu) kali
wewenang mengangkat dan Rapat Umum Pemegang Saham
memberhentikan anggota Dewan yaitu Rapat Umum Pemegang
Komisaris, Dewan Pengawas Saham Tahunan (RUPST) yang
Syariah, dan Direksi. dilaksanakan pada Rabu, 7 Mei
RUPS berwenang mengevaluasi 2014.
kinerja Dewan Komisaris, Dewan
Pengawas Syariah, dan Direksi. Penyelenggaraan RUPS telah
RUPS juga memiliki wewenang memperhatikan ketentuan Anggaran
mengesahkan perubahan Anggaran Dasar yang berlaku. Pelaksanaan
Dasar, memberikan persetujuan RUPS dihadiri oleh kedua pemegang
atas laporan tahunan, menetapkan saham BSM yakni PT Bank Mandiri
alokasi penggunaan laba, menunjuk (Persero) Tbk dan PT Mandiri
akuntan publik, dan menetapkan Sekuritas sehingga sah untuk
jumlah, jenis kompensasi, dan mengambil keputusan.
fasilitas pengurus.
Tabel Keputusan RUPS Tahunan
Informasi kepada Pemegang Pelaksanaan Keputusan RUPS
Saham NoKeputusan RUPS Telah dilaksanakan oleh
BSM telah menyediakan BSM
informasi kepada pemegang 1 Laporan Direksi tentang Laporan Tahunan
saham yang memungkinkan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Telah dilaksanakan oleh
pemegang saham menggunakan Komisaris untuk Tahun Buku 2013
BSM
haknya, yaitu: 2 Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan
1. RUPS, forum bagi BSM dapat termasuk Pengesahan Laporan Keuangan dan
berkomunikasi dengan pemegang Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris
Saham, menyampaikan yang berakhir
informasi mengenai BSM, dan pada tanggal 31 Desember 2013 serta pemberian
memungkinkan pemegang acquit et de charge kepada segenap Anggota
saham untuk berpartisipasi Direksi dan segenap Anggota Dewan Komisaris
dalam pengambilan keputusan yang menjabat selama tahun buku 2013, atas
yang memerlukan persetujuan Telah dilaksanakan oleh
tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah
pemegang saham. BSM
dijalankan selama tahun buku 2013.
2. Media elektronik seperti situs
3 Persetujuan penggunaan Laba Bersih Perseroan
dan email untuk menyampaikan
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember
informasi yang relevan,
2013.
termasuk laporan tahunan.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

NoKeputusan RUPS Pelaksanaan Keputusan RUPS

4 Persetujuan penetapan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan Audit Laporan Keuangan Telah dilaksanakan
Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, dengan persetujuan: oleh BSM
5 a. Memberi wewenang kuasa kepada Pemegang Saham mayoritas untuk menetapkan Kantor Akuntan Telah dilaksanakan
Publik yang mengaudit Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2014. oleh BSM
a. Memberikan wewenang kepada Dewan komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan
persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut, serta menetapkan Kantor Akuntan
Publik dalam hal Kantor Akuntan Publik terpilih tidak dapat menyelesaikan audit Laporan
Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku uang berakhir pada 31 Desember 2014.

6 Persetujuan penetapan Gaji Anggota Direksi, Honorarium Anggota Dewan Komisaris, Tantiem Telah dilaksanakan
serta penetapan Benefit lainnya bagi segenap Anggota Direksi dan Dewan komisaris Perseroan. oleh BSM
7 Persetujuan pembayaran Zakat Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2013 Telah dilaksanakan
sebesar Rp. 22.662.472.354,- (dua puluh dua miliar enam ratus enam puluh dua juta empat ratus tujuh oleh BSM
puluh dua ribu tiga ratus lima puluh empat rupiah).

8 Persetujuan penetapan wewenang kepada pemegang saham mayoritas untuk memperoleh akses Telah dilaksanakan
data dan atau informasi dalam rangka optimalisasi monitoring manajemen risiko dan oleh BSM
pengendalian kesehatan perseroan.

9 Perubahan Susunan Pengurus Perseroan Telah dilaksanakan


oleh BSM

a. Menerima pengunduran diri Anggota Dewan Komisaris Achmad Marzuki (Komisaris Utama) dan
Sulaeman (Anggota Dewan Komisaris) serta pengunduran diri Anggota Direksi yakni Zainal
Fanani (Direktur), Hanawijaya (Direktur), Sugiharto (Direktur) dan Amran Permata Nasution
(Direktur).
b. Pemberhentian dengan hormat, Tuan Yuslam Fauzi, Sarjana Ekonomi, Master of Business
Administration sebagai Direktur Utama dan kepada yang bersangkutan telah disampaikan dasar
pertimbangan pemberhentiannya. Yang bersangkutan menerima dengan baik pemberhentian
tersebut sebagaimana dinyatakan dalam Berita Acara Pemberitahuan Rencana Pemberhentian
dan Pembelaan Diri Direktur Utama Perseroan tertanggal 7 Mei 2014.
c. Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris yakni Ventje Raharjo (Komisaris Utama) dan Zulkifli
Djaelani (Anggota Dewan Komisaris). Serta pengangkatan Direksi yakni: Agus Sudiarto (Direktur
Utama), Agus Dwi Handaya (Direktur), Putu Rahwidhiyasa (Direktur), dan Fahmi Ridho (Direktur).
Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi berlaku efektif sejak diperolehnya persetujuan regulator
atas uji kelayakan dan kepatutan serta memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku
dengan masa jabatan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Dengan demikian susunan anggota anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai
berikut:
Dewan Komisaris
No. Nama Jabatan
1 Ventje Rahardjo Komisaris Utama
2 Ramzi Ahmad Zuhdi Komisaris Independen
3 Bambang Widianto Komisaris Independen
4 Zulkifli Djaelani Komisaris Independen
5 Agus Fuad Komisaris

Direksi
No. Nama Jabatan
1 Agus Sudiarto Direktur Utama
2 Achmad Syamsudin Direktur
3 Agus Dwi Handaya Direktur
4 Fahmi Ridho Direktur
5 Putu Rahwidhiyasa Direktur

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

NoKeputusan RUPS Pelaksanaan Keputusan RUPS

10 Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi serta struktur organisasi Perseroan akan Telah dilaksanakan
ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Direksi Perseroan dan selanjutnya diajukan kepada oleh BSM
Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan.

11 Perubahan Anggaran Dasar Telah dilaksanakan


Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Syariah Mandiri dalam oleh BSM
Akta No. 2 tanggal 2 Juni 2014, memutuskan:
a. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 15 ayat (3) butir (a) yang sebelumnya
berbunyi sebagai berikut:
Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak ditutupnya RUPS
yang mengangkatnya atau ditetapkan lain oleh RUPS dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan
yang ke-5 (lima) setelah pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyebut
alasannya. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS tersebut, kecuali apabila
ditentukan lain oleh RUPS. Menjadi berbunyi sebagai berikut:
Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak ditutupnya RUPS
yang mengangkatnya atau ditetapkan lain oleh RUPS dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan
yang ke-3 (tiga) setelah pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyebut
alasannya. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS tersebut kecuali apabila
ditentukan lain oleh RUPS
b. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 18 ayat (3) butir (a) yang sebelumnya
berbunyi sebagai berikut:
Para anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak ditutupnya
RUPS yang mengangkatnya atau ditetapkan lain oleh RUPS dan berakhir pada penutupan RUPS
Tahunan yang ke-5 (lima) setelah pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyebut
alasannya. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS tersebut kecuali apabila
ditentukan lain oleh RUPS.
Menjadi berbunyi sebagai berikut:
Para anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak ditutupnya
RUPS yang mengangkatnya atau ditetapkan lain oleh RUPS dan berakhir pada penutupan RUPS
Tahunan yang ke-3 (tiga) setelah pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyebut
alasannya. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS tersebut kecuali apabila
ditentukan lain oleh RUPS.
c. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 21 ayat (7) butir (a) yang sebelumnya
berbunyi sebagai berikut:
Anggota Dewan Pengawas Syariah diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak
ditutupnya RUPS yang mengangkatnya atau ditetapkan lain oleh RUPS dan berakhir pada
penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 (lima) setelah pengangkatannya, dengan tidak mengurangi
hak RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Pengawas Syariah sebelum masa jabatannya
berakhir dengan menyebut alasannya. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS
tersebut kecuali apabila ditentukan lain oleh RUPS.
Menjadi berbunyi sebagai berikut:
Anggota Dewan Pengawas Syariah diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak
ditutupnya RUPS yang mengangkatnya atau ditetapkan lain oleh RUPS dan berakhir pada
penutupan RUPS Tahunan yang ke-3 (tiga) setelah pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak
RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Pengawas Syariah sebelum masa jabatannya
berakhir dengan menyebut alasannya. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS
tersebut kecuali apabila ditentukan lain oleh

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Rapat Umum Pemegang Keputusan Pemegang Saham


Saham Luar Biasa
BSM di Luar Rapat Umum
Selama 2014, BSM tidak
Pemegang Saham
menyelenggarakan Rapat Umum
Berdasarkan Keputusan Pemegang
Pemegang Saham Luar Biasa.
Saham PT Bank Syariah Mandiri di
Luar Rapat Umum Pemegang Saham
Sirkuler yang dilaksanakan pada 27
Desember 2013 dan dituangkan
dalam Akta No. 20 tanggal 22
Januari 2014. dibuat oleh Chairul
Bachtiar, Sarjana Hukum Notaris di
Jakarta, Pemegang Saham
memutuskan menyetujui:

Pelaksanaan Keputusan
NoKeputusan Pemegang Saham Di Luar RUPS

1 Penambahan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor sebesar Rp 30.778.370.000,- (tiga Telah dilaksanakan
puluh miliar tujuh ratus tujuh puluh delapan juta tiga ratus tujuh puluh ribu Rupiah) oleh BSM
atau sebanyak 6.155.674 (enam juta seratus lima puluh lima ribu enam ratus tujuh
puluh empat) saham yang dikeluarkan dari saham portepel. Keseluruhan saham
tersebut diambil bagian seluruhnya oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Penyetoran
saham- saham tersebut dilakukan dengan cara disetor non-tunai (inbreng) berupa tanah
dan bangunan milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
2 Perubahan Anggaran Dasar Bank terkait Pasal 4 ayat 2, dan Pasal 28 ayat 3, menjadi Telah dilaksanakan
sebagai berikut: oleh BSM

Pasal 4 ayat 2 menjadi berbunyi:


Dari Modal Dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sejumlah 297.804.387 (dua ratus sembilan puluh tujuh juta delapan ratus empat ribu ti

Pasal 28 ayat 3 menjadi berbunyi:


Modal Ditempatkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 2, telah diambil bagian dan disetor penuh melalui kas Perseroan oleh Pemegang
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sebanyak 297.804.386 (dua ratus sembilan puluh
tujuh juta delapan ratus empat ribu tiga ratus delapan puluh enam) saham atau dengan nilai nominal sebesar Rp 1.489.021.930.000,- (satu triliun
PT Mandiri Sekuritas sebanyak 1 (satu) saham atau dengan nilai nominal sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah);
sehingga seluruhnya berjumlah 297.804.387 (dua ratus sembilan puluh tujuh juta delapan ratus empat ribu tiga ratus delapan puluh tujuh) saham
100% (seratus persen) dari nilai nominal setiap saham yang telah ditempatkan dan disetor tersebut di atas atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Dewan RUPS merupakan perwujudan


Komisaris akuntabilitas pengawasan atas
pengelolaan perusahaan dalam
rangka pelaksanaan prinsip-prinsip
GCG.
Sesuai Undang-Undang No.21 tahun
2008 tentang Perbankan Syariah
Komposisi Dewan Komisaris
dan Peraturan Bank Indonesia
Dewan Komisaris diangkat oleh
No.11/33/ PBI/2009 tentang
RUPS dengan terlebih dahulu
Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum
mengikuti tahap fit and proper
Syariah dan Unit Usaha Syariah,
test (uji kepatutan dan
Dewan Komisaris telah senantiasa
kelayakan) sesuai perundang-
melaksanakan tugas dan
undangan
tanggungjawabnya secara
dan peraturan Bank Indonesia/
profesional dan independen dengan
Otoritas Jasa Keuangan(OJK) yang
berpedoman pada tata kelola
berlaku. Dewan Komisaris secara
perusahaan yang baik.
kolektif memiliki keahlian untuk
dapat melaksanakan tanggung
Dewan Komisaris adalah organ jawab yang diamanahkan. Dewan
perusahaan yang bertugas dan Komisaris memiliki pemahaman dan
bertanggung jawab secara kompetensi yang memadai,
kolektif untuk melakukan sehingga dapat menghadapi
pengawasan dan memberikan permasalahan yang timbul dalam
nasihat kepada Direksi serta kegiatan
memastikan BSM melaksanakan
usaha Bank, membuat keputusan
Good Corporate Governance
secara independen, mendorong
(GCG) pada seluruh tingkatan dan
peningkatan kinerja Bank, serta
jenjang organisasi. Kedudukan
dapat secara efektif melakukan
masing-masing anggota Dewan
penelaahan dan memberikan
Komisaris termasuk Komisaris
masukan konstruktif terhadap
Utama adalah setara. Tugas
kinerja Direksi.
Komisaris Utama sebagai primus
inter pares adalah
Berdasarkan hasil RUPS
mengkoordinasikan kegiatan Dewan Tahunan Tahun Buku 2013 yang
Komisaris. diselenggarakan pada 7 Mei 2014,
memutuskan bahwa terdapat
Dewan Komisaris memiliki perubahan susunan anggota Dewan
wewenang dan tanggung jawab Komisaris sebagai berikut:
yang jelas sesuai dengan fungsinya
masing-masing sebagaimana
1. Susunan anggota Dewan
diamanahkan dalam Anggaran Komisaris s.d. Penutupan RUPS
Dasar dan peraturan perundang- Tahunan BSM Tahun Buku 2013
undangan yang berlaku. Dewan pada 7 Mei 2014, sebagai
Komisaris berikut:
juga telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang
Nama Jabatan Periode Jabatan
dievaluasi dan dilakukan pengkinian secara berkala.
Achmad Marzuki Komisaris Utama/ 19 Juni 2008 – 7 Mei 2014
Dewan Komisaris bertanggung Komisaris Independen
jawab kepada Rapat Umum Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen 29 Juni 2010 – sekarang
Pemegang Saham (RUPS). Agus Fuad Komisaris 29 Mei 2013 – sekarang
Pertanggungjawaban Dewan Sulaeman Komisaris 29 Mei 2013 – 7 Mei 2014
Komisaris kepada Bambang Widianto Komisaris Independen 29 Mei 2013 – sekarang

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

2. Susunan anggota Dewan Komisaris sejak


Tugas dan Tanggung Jawab
Penutupan RUPS Tahunan BSM Tahun Buku 2013
pada 7 Mei 2014, sebagai berikut: Dewan Komisaris
1. Melaksanakan tugas dan tanggung
jawab sesuai dengan prinsip-prinsip
GCG;
Nama Jabatan Periode Jabatan 2. Melakukan pengawasan atas
terselenggaranya pelaksanaan GCG
Ventje Rahardjo Komisaris Utama 07 Mei 2014 – sekarang
dalam setiap kegiatan usaha BSM
Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen 29 Juni 2010 – sekarang pada seluruh tingkatan atau
Bambang Widianto Komisaris Independen 29 Mei 2013 – sekarang jenjang organisasi;
Zulkifli Djaelani Komisaris Independen 07 Mei 2014 – sekarang 3. Melakukan pengawasan terhadap
Agus Fuad Komisaris 29 Mei 2013 – sekarang
pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab Direksi, pengawasan atas
kebijaksanaan Direksi serta
Kepemilikan Saham Dewan
memberikan nasihat kepada
Komisaris Direksi;
Sampai dengan 31 Desember 2014,
4. Memantau dan mengevaluasi
Dewan Komisaris tidak memiliki saham, pelaksanaan kebijakan strategis
baik di BSM maupun di Perusahaan BSM;
lain.
5. Memastikan bahwa Direksi telah
menindaklanjuti temuan audit
Tabel Kepemilikan Saham Dewan Komisaris
dan/atau rekomendasi dari hasil
pengawasan Bank Indonesia,
Nama Jabatan Saham Saham Pada auditor internal, Dewan Pengawas
Pada BSM Perusahaan Lain Syariah dan/atau auditor
eksternal;
Ventje Rahardjo Komisaris Utama Nihil Nihil
6. Memberitahukan kepada Bank
Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen Nihil Nihil Indonesia paling lama 7 (tujuh) hari
Bambang Widianto Komisaris Independen Nihil Nihil kerja sejak ditemukan pelanggaran
peraturan perundang-undangan di
Zulkifli Djaelani Komisaris Independen Nihil Nihil bidang keuangan dan perbankan, dan
Agus Fuad Komisaris Nihil Nihil keadaan atau perkiraan keadaan
yang dapat membahayakan
Rangkap Jabatan Dewan Komisaris
kelangsungan usaha Bank;
Terdapat rangkap jabatan oleh Ventje
7. Melaksanakan pengawasan atas
Rahardjo (Komisaris Utama) yang
risiko usaha Bank dan upaya
merangkap sebagai Komisaris Utama PT
manajemen melakukan pengendalian
Mandiri AXA General Insurance (MAGI).
intern;
Saat ini masih menunggu pelaksanaan
8. Melakukan pengawasan terhadap
RUPS MAGI untuk melakukan pergantian
pelaksanaan Fungsi Kepatuhan;
keanggotaan Dewan Komisaris MAGI.
9. Melakukan pengawasan aktif
terhadap Fungsi Kepatuhan;
10. Menyampaikan saran-saran
dalam rangka peningkatan
kualitas pelaksanaan Fungsi
Kepatuhan;
11. Melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan Rencana Bisnis Bank;
12. Menyampaikan Laporan Pengawasan
Rencana Bisnis Bank;
13. Dilarang terlibat dalam pengambilan
keputusan kegiatan operasional
Bank, kecuali pengambilan
keputusan
untuk pemberian pembiayaan kepada
Direksi sepanjang kewenangan Dewan
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Komisaris tersebut
ditetapkan dalam
Anggaran Dasar
BSM atau dalam
Rapat Umum
Pemegang Saham.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Pedoman dan Tata Rapat Dewan Komisaris 4. Rapat Dewan Komisaris dan
Tertib Dewan Komisaris Dewan Komisaris telah Dewan Pengawas Syariah
(Board Charter) menyelenggarakan Rapat minimal Rapat Dewan Komisaris
Dewan Komisaris telah memiliki sebulan sekali. Hal ini telah dengan
dan menyempurnakan Pedoman sejalan dengan PBI No.11/33/ Dewan Pengawas Syariah dengan
dan Tata Tertib Kerja Dewan PBI/2009 tentang Pelaksanaan agenda kepatuhan pelaksanaan
Komisaris yang telah disahkan Good Corporate Governance bagi prinsip syariah pada kegiatan
pada 24 Desember 2014. Pedoman Bank Umum Syariah, Pasal 14, yang usaha Bank.
dan Tata Terbit Kerja tersebut mewajibkan Dewan Komisaris
mengatur mengenai tugas pokok, untuk menyelenggarakan rapat Selama 2014, jumlah rapat yang
struktur organisasi, etika kerja, paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 telah dilakukan Dewan Komisaris
waktu kerja, dan penyelenggaraan (dua) bulan. sebanyak 33 rapat. Khusus untuk
rapat Dewan Komisaris. pelaksanaan rapat Dewan Komisaris
Jenis-jenis rapat yang diikuti oleh (Rakom)
Isi Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris antara lain pada 2014, dilakukan sebanyak 15
Kerja Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris (Rakom), kali rapat dan selalu dipimpin
Pedoman tersebut mengatur tugas Rapat Dewan Komisaris dengan oleh Komisaris Utama.
pokok, struktur organisasi, etika Direksi (Rakomdir atau Radirkom),
kerja, waktu kerja, dan Rapat Dewan Komisaris
penyelenggaraan rapat Dewan dengan Dewan Pengawas Syariah
Komisaris dan ketentuan lain dengan penjelasan sebagai
dalam rangka memenuhi prinsip- berikut:
prinsip GCG. 1. Rapat Dewan Komisaris
(Rakom) Rapat yang dilakukan
Hal-hal yang diatur dalam Dewan Komisaris untuk
Pedoman dan Tata Tertib Kerja membahas pelaksanaan tugas
Dewan Komisaris tersebut antara dan tanggung jawab Dewan
lain: Komisaris dalam rangka
pengawasan dan pemberian
I. KETENTUAN UMUM nasihat kepada Direksi.
II. STRUKTUR, TUGAS, 2. Rapat Dewan Komisaris
KEWAJIBAN, HAK DAN dan Direksi (Rakomdir)
WEWENANG Rapat Dewan Komisaris
III. LEMBAGA PENUNJANG dengan Direksi atau Direktur
IV. RAPAT DEWAN KOMISARIS Bidang.
V. PEMBAGIAN TUGAS Inisiatif rapat berasal dari
VI. PERUBAHAN Dewan Komisaris dengan
VII.PENUTUP agenda pelaksanaan
pengelolaan bisnis Bank.
3. Rapat Direksi dan
Dewan Komisaris
(Radirkom)
Rapat Dewan Komisaris
dengan Direksi atau Direktur
Bidang.
Inisiatif rapat berasal dari
Direksi dengan agenda laporan
kinerja Bank, tingkat kesehatan
Bank, profil risiko Bank, inisiatif
strategis Bank seperti
corporate plan, core banking
system, project Saturn, dan
lainnya.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Berikut rincian pelaksanaan rapat


yang dilakukan oleh anggota Dewan
Komisaris:

Periode 01 Januari 2014 sampai


dengan 07 Mei 2014
Dewan Komisaris
Total Rapat
No. Nama Rapat AchmadRamzi A.Agus FuadBambangSulaeman
Marzuki Zuhdi Widianto
1 Rapat Dewan Komisaris (Rakom) 7 7 7 6 7 6
2 Rapat Dewan Komisaris dan Direksi - - - - - -
(Rakomdir)
3 Rapat Direksi dan Dewan Komisaris 4 3 4 3 2 3
(Radirkom)
4 Rapat Dewan Komisaris dan - - - - - -
Dewan Pengawas Syariah
(Rakom-DPS)
Total 11 10 11 9 9 9

Periode 07 Mei 2014 sampai dengan


31 Desember 2014
Dewan Komisaris
Total Rapat
No. Nama Rapat VentjeRamzi A.Agus FuadBambangZulkifli
Rahardjo Zuhdi Widianto Djaelani
1 Rapat Dewan Komisaris (Rakom) 8 8 8 6 6 8

2 Rapat Dewan Komisaris dan 13 13 13 11 11 13


Direksi (Rakomdir)

3 Rapat Direksi dan Dewan 2 2 2 1 2 2


Komisaris (Radirkom)

4 Rapat Dewan Komisaris dan 1 1 1 - 1 1


Dewan Pengawas Syariah
(Rakom-DPS)
Total 24 24 24 18 20 24

Program Pelatihan dan


Program Orientasi Dewan
Komisaris
Program Pelatihan
Dalam rangka peningkatan dan
pengembangan kompetensi
untuk menunjang pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab,
selama 2014 Dewan Komisaris
telah mengikuti berbagai kegiatan
antara lain:

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Nama Dewan Komisaris Tempat, Tanggal Pelatihan dan Penyelenggara


No Nama Pelatihan
BARa Risk Forum, di Bali 27 - 28
Risk Management Certification Refreshment Program
1. Ventje Rahardjo November 2014;

Annual Oliver Wyman Institute Conference London 18 - 19 November 2014.

Indonesia International Conference on Islamic Finance, OJK, Surabaya 3 - 4 November 2014;


2. Ramzi A. Zuhdi BARa Risk Forum, Bali 27 - 28
Risk Management Certification Refreshment Program,
November 2014.
KARIM Business Consulting, Jakarta Juni
Executive Distance Learning on Islamic Banking Training,
2013;
3. Bambang Widianto
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 LSPP, Jakarta14 Desember 2013;

Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 LSPP, Jakarta 21 Desember 2013.

KARIM Business Consulting, Jakarta 15


Executive Distance Learning on Islamic Banking Training
Mei 2014;

Bank Mandiri, Belitung 12 - 13 Juni


Annual Risk Consolidation Conference 2014
2014
4. Zulkifli Djaelani
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 LSPP, Jakarta 24 Juni 2014
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 LSPP, Jakarta 10 Juli 2014;

Indonesia International Conference on Islamic Finance, OJK, Surabaya 3 - 4 November 2014

Sertifikasi Coach 60 Hours Approved Coach Spesific


5. Agus Fuad Training Hours 3-7 Maret 2014

Program Orientasi sifat,


dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan
Selain Program Pelatihan, bagi
operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek
Anggota Dewan Komisaris yang
dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan
baru diangkat juga diberikan
masalah-masalah strategis lainnya;
Program Orientasi untuk
3. Keterangan berkaitan dengan kewenangan
memperkenalkan Anggota Dewan
yang didelegasikan, audit internal dan
Komisaris baru terhadap
eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian
pelaksanaan fungsi
internal, termasuk komite-komite dibawah
dan tugas Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris
Pelaksanaan Program Orientasi
4. Keterangan mengenai tugas dan
dilakukan menyesuaikan dengan
tanggung jawab Dewan
adanya perubahan komposisi
Komisaris serta hal-hal yang tidak
Dewan Komisaris. Pada 2014,
diperbolehkan.
seiring
dengan perubahan komposisi Dewan
Komisaris dengan masuknya 2 (dua)
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris senantiasa melaksanakan
Anggota Dewan Komisaris, maka
tugas dan tanggungjawabnya secara profesional
BSM telah melaksanakan Program
dan independen dengan berlandaskan pada tata
Orientasi kepada Anggota Dewan
kelola
Komisaris tersebut.

Materi Program Pengenalan


meliputi antara lain:
1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG
di BSM;
2. Gambaran mengenai BSM
yang berkaitan dengan tujuan,

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

perusahaan yang baik. Dewan


Komisaris berkomitmen untuk proaktif
dalam melaksanakan fungsi
pengawasan bank, baik pada proses
perumusan rencana strategis
perusahaan, penyusunan dan
implementasi rencana bisnis Bank,
pemantauan kinerja, serta penerapan
manajemen risiko
dan penerapan Good Corporate
Governance. Berikut adalah Laporan
Pengawasan Dewan Komisaris selama
2014:
1. Laporan Kinerja Bank
Laporan Kinerja Bank membahas
pencapaian target finansial maupun
non finansial. Dewan Komisaris
memberikan pendapat, saran, dan
nasihat mengenai laporan kinerja
dan masalah yang terjadi, termasuk
pelaksanaan rencana kerja
berikutnya.
a. Laporan kinerja Bank antara lain
membahas pencapaian

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

realisasi dibandingkan target


di peringkat ke-1 perbankan Bank per 31 Desember 2014
serta faktor-faktor yang
syariah dan peringkat ke-18 secara umum sehat, sehingga
menentukan pencapaian
perbankan nasional, dengan mampu menghadapi pengaruh
atau tidak tercapainya target.
market share BSM per 31 negatif yang signifikan dari
Kinerja finansial yang dibahas
Desember 2014 atas Industri perubahan kondisi bisnis dan
antara lain aset, kualitas,
Perbankan Syariah berkisar faktor eksternal lainnya. Hal ini
aktiva produktif, pembiayaan,
antara 24,58% (Aset), 24,65% tercermin dari peringkat
surat berharga, dana pihak
(Pembiayaan), dan 27,46% faktor- faktor penilaian yang
ketiga, pendapatan dan biaya
(DPK). terdiri atas profil risiko,
bagi hasil, biaya overhead,
penerapan good corporate
laba, fee based income, rasio
Kinerja Bank sampai governance, rentabilitas, dan
kecukupan modal (capital
dengan Desember 2014 permodalan
adequacy ratio/CAR) dan rasio dipengaruhi faktor internal yang secara umum baik. Adapun
keuangan lainnya. maupun eksternal bank. penilaian self assessment Tingkat
b. Pencapaian target dan
Faktor internal Bank Kesehatan Bank pada 2014
realisasi non finansial,
meliputi peningkatan Non sebagai berikut:
serta faktor-faktor yang
Performing Financing (NPF), a. Profil Risiko.
menentukan pencapaian
penyelesaian permasalahan Pada Desember 2014,
atau tidak tercapainya target. fraud, penurunan pangsa predikat inherent risk
Kinerja non finansial yang pasar (market share), bank adalah Moderate
dibahas antara lain core peningkatan kompetensi dengan kualitas penerapan
banking system, project
sumber daya manusia (SDM), manajemen risiko bank
Saturn, sumber daya
dan pengembangan teknologi adalah Satisfactory sehingga
manusia, dan sebagainya.
informasi (TI). Selain itu, bank predikat risiko komposit bank
belum optimal melakukan secara keseluruhan adalah 2.
Pencapaian realisasi kinerja Dewan Komisaris telah
sinergi dan aliansi dengan
keuangan PT Bank Syariah
Mandiri Group. meminta Direksi untuk
Mandiri (BSM) pada 2014, melakukan langkah-langkah
dari sisi total aset
Faktor eksternal Bank mitigasi terhadap risiko-
mengalami pertumbuhan
meliputi kondisi makro risiko yang dihadapi Bank,
dibandingkan dengan posisi
ekonomi Indonesia antara khususnya Risiko Kredit,
Desember 2013, namun
lain pertumbuhan ekonomi Risiko Operasional, dan
kinerja pencapaian laba
Indonesia pada 2014 Risiko Reputasi, serta
hanya sebesar Rp72 miliar.
mengalami penurunan dari melakukan evaluasi terhadap
Adapun hal ini disebabkan
semula 5,58% pada 2013 penggunaan parameter-
oleh meningkatnya
menjadi 5,02% pada 2014, parameter pengukuran
pembiayaan bermasalah
Peningkatan BI Rate pada profil risiko untuk
secara signifikan yang
18 November 2014 mendapatkan hasil yang
mengharuskan
menjadi lebih mencerminkan kondisi
BSM perlu melakukan 7,75%, inflasi 2014 sebesar BSM.
konsolidasi dan pengaturan
8,36%, serta melemahnya b. Good Corporate Governance.
kembali pelaksanaan
kurs Rupiah terhadap Berdasarkan self assessment
pemberian pembiayaan
mata uang US Dollar, dan implementasi GCG per
serta pembentukan biaya
sebagainya. Desember 2014, manajemen
pencadangan kerugian
Bank telah melakukan
pembiayaan sebesar ± Rp1
2. Perkembangan Tingkat penerapan Good Corporate
triliun.
Kesehatan Bank. Governance yang secara
Berdasarkan POJK No.8/ umum baik dengan nilai
Likuiditas Bank berada POJK.03/2014 tanggal 11 Juni komposit 2.
pada posisi yang sangat 2014 tentang Penilaian Tingkat Dalam rangka meningkatkan
baik, yaitu rasio Financing Kesehatan Bank Umum Syariah implementasi good corporate
to Debt Ratio (FDR) sebesar dan Unit Usaha Syariah, Bank governance, Dewan
82,13%, sedangkan CAR telah melakukan penilaian Komisaris telah meminta
masih cukup yaitu sebesar Tingkat Kesehatan secara self kepada Direksi antara lain
14,76%. Sampai dengan assessment dengan kesimpulan untuk mengefektifkan sistem
November 2014, BSM berada bahwa tingkat kesehatan pengendalian internal,
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

meningkatkan
kompetensi

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

dan integritas sumber daya high


penerapan manajemen risiko fair. Hal ini
manusia, menguatkan denga
disebabkan oleh rendahnya peringkat
manajemen risiko, n
beberapa parameter profil risiko kredit,
mengevaluasi proses bisnis, pering
antara lain yaitu tingkat konsentrasi
dan melengkapi infrastruktur. kat
kategori akad, kualitas
c. Rentabilitas. kualit
penyediaan dana, kecukupan pencadangan,
Peringkat Rentabilitas Bank as
NPF sektor ekonomi tertinggi, rasio kualitas
adalah 3 (cukup memadai)
aktiva produktif, tingkat kompetisi
yang menunjukkan bahwa
penyediaan dana, dan tingkat
laba memenuhi target,
pertumbuhan aset.
namun terdapat tekanan
b. Risiko Pasar.
terhadap kinerja laba
Pada 31 Desember 2014, Risiko Pasar
yang dapat menyebabkan
memiliki predikat Low to Moderate dengan
penurunan laba namun
peringkat kualitas penerapan manajemen
cukup dapat mendukung
risiko satisfactory.
pertumbuhan permodalan
c. Risiko Likuiditas.
Bank.
Pada 31 Desember 2014, Risiko Likuiditas
d. Permodalan.
memiliki predikat Low to Moderate dengan
Peringkat permodalan Bank
peringkat kualitas penerapan manajemen
adalah 2 (memadai) yang
risiko satisfactory.
menunjukkan bahwa Bank
d. Risiko Operasional.
memiliki permodalan yang
Pada 31 Desember 2014, Risiko Operasional
memadai relatif terhadap
memiliki predikat Moderate to High dengan
profil risikonya. Struktur
peringkat kualitas penerapan manajemen
permodalan yang kuat
risiko fair. Hal ini disebabkan oleh adanya
dan efisien sesuai dengan
fraud internal, fraud eksternal dan kejadian
karakteristik, skala, dan
eksternal yang berdampak terhadap
kompleksitas usaha Bank.
kerugian operasional kantor cabang.
Hal tersebut guna
e. Risiko Hukum.
mendukung strategi
Pada 31 Desember 2014, Risiko Hukum
pengembangan usaha Bank
memiliki predikat Low to Moderate dengan
saat ini
peringkat kualitas penerapan manajemen
dan mempertahankan
risiko satisfactory.
kelangsungan usaha di
f. Risiko Reputasi.
masa yang akan datang,
Pada 31 Desember 2014, Risiko Reputasi
serta memenuhi kecukupan
memiliki predikat Low to Moderate dengan
permodalan yang telah
peringkat kualitas penerapan manajemen
ditetapkan regulator.
risiko satisfactory.
3. Perkembangan Profil Risiko
Bank. Profil risiko memuat
gambaran tentang tingkat risiko
yang melekat pada seluruh
aktivitas Bank dan kecukupan
sistem pengendalian risiko.
Profil
risiko posisi 31 Desember 2014
menunjukkan predikat risiko
komposit Bank adalah moderate
dengan peringkat kualitas
penerapan manajemen risiko
satisfactory.
a. Risiko Kredit.
Pada 31 Desember 2014,
Risiko Kredit memiliki
predikat moderate to

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

g. Risiko Stratejik.
Pada 31 Desember 2014,
Risiko Stratejik memiliki
predikat Moderate dengan
peringkat kualitas penerapan
manajemen risiko
satisfactory. Hal ini
disebabkan oleh terdapat
beberapa realisasi kinerja
sampai dengan 31 Desember
2014 di bawah target yang
ditetapkan.
h. Risiko Kepatuhan.
Pada 31 Desember 2014,
Risiko Kepatuhan memiliki
predikat Moderate dengan
peringkat kualitas penerapan
manajemen risiko
satisfactory. Hal ini
disebabkan karena terdapat
pelanggaran yang berulang
yaitu keterlambatan
pelaporan dan pelimpahan
pajak.
i. Risiko Investasi.
Pada 31 Desember 2014, Risiko
Investasi memiliki predikat
Moderate dengan peringkat
kualitas penerapan manajemen
risiko fair.
Hal ini disebabkan oleh
rendahnya peringkat
parameter Pembiayaan Bagi
Hasil Bermasalah terhadap
Total Pembiayaan, Pembiayaan
Bagi Hasil yang Bermasalah
pada Sektor Ekonomi Terbesar,
dan PPAP Pembiayaan Bagi
Hasil terhadap Total
Pembiayaan Bagi Hasil.
j. Risiko Imbal Hasil.
Pada 31 Desember 2014,
Risiko Imbal Hasil memiliki
predikat Moderate dengan
peringkat kualitas penerapan
manajemen risiko
satisfactory. Hal ini
disebabkan oleh rendahnya
peringkat parameter rasio
Return on Asset (ROA)
dan Pembiayaan Berbasis
Utang Piutang terhadap
Pembiayaan Berbasis Bagi
Hasil.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

4. Core Banking System Dewan


dalam pengelolaan TI BSM, yaitu dengan
Sampai dengan Desember Komisaris juga
memberikan kewenangan kepada unit kerja risk
2014, progress proyek core meminta Direksi
management untuk memegang seluruh library
banking system sebagai untuk,
TI (version control, source code, buku manual,
berikut: meningkatkan
dan sebagainya). Unit kerja manajemen risiko
a. Masih terdapat beberapa dual control
harus bisa memastikan SDLC (system
modul Core dan Non Core
development life cycle) TI BSM sangat kuat dan
Banking yang masih dalam
memastikan agar pengembangan TI sesuai dengan
proses penyelesaian, antara
proses bisnis yang disepakati bersama oleh unit
lain Safe Deposit Box,
bisnis, unit risk management, unit financing
Syndicated Loan, Collection,
operation,
dan sebagainya.
dan unit TI. Kesepakatan itu termasuk di
b. Performansi.
dalamnya penetapan target pasar dan
1. Durasi proses akhir hari
mengembangkan TI menuju pencapaian
(EOD - COB) selama
penghimpunan low cost fund yaitu
Desember 2014 rata-
dengan memperkuat cash management system,
rata mencapai 6:32 jam,
payroll system, dan sebagainya.
sedangkan SLA yang
ditargetkan yaitu + 4
5. Project Saturn.
jam.
Sampai dengan 31 Desember 2014, progress 8
2. Durasi proses akhir
(delapan) inisiatif Project Saturn yaitu Risk
bulan (EOM - COB)
Management and Internal Audit, Leverage Mandiri
pada
Branch Network, Product Development and E-
Desember 2014
Channel Network, Retail Banking, Commercial
mencapai 14:20 jam,
Banking, Corporate Banking, Corporate Culture, dan
sedangkan SLA yang
Human Capital mencapai antara 85% s.d.
ditargetkan yaitu +
144,62% dibandingkan target yang ditetapkan pada
6 jam.
bulan berjalan.
3. Performance Operasional
Cabang per Desember
Dewan Komisaris telah meminta Direksi untuk
2014 sudah mendekati
mengembangkan dan meningkatkan kinerja
kapasitas maksimal,
BSM, salah satunya melalui optimalisasi pelaksanaan
sedangkan maximum
sinergi dan aliansi dengan Group Mandiri. Dewan
average utilization dari
Komisaris secara intensif melakukan pengawasan dan
performance kapasitas
pemberian nasihat agar pelaksanaan program-
harian sudah mencapai
program sinergi dan aliansi dengan Grup Bank
99,53% dan maximum
Mandiri dapat segera diimplementasikan.
average EOM utilization
dari performance
kapasitas akhir bulan
sudah mencapai 99,63%.
c. Kualitas data terkait
penyelesaian permasalahan
deferred account.
Dewan Komisaris telah
meminta kepada Direksi,
antara lain untuk segera
menyelesaikan project core
banking system iBSM dan
meningkatkan independensi
dengan mengurangi
ketergantungan terhadap
vendor dengan
berlandaskan good
corporate governance yang
sangat kuat dan baik.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

6. Penanganan manua
Pembiayaan l.
Bermasalah. c. Meng
Selama 2014, Dewan endali
Komisaris telah kan
melakukan beberapa kualit
kali rapat dengan as
Direksi (Rakomdir) pembi
untuk membahas ayaan
permasalahan dan kolek
penanganan Non tibilita
Performing Financing. s2
Selain itu, Dewan (dala
Komisaris secara m
intensif melalui perha
Komite Pemantau tian
Risiko dan Komite khusu
Audit melakukan s),
monitoring melalui agar
rapat mingguan tidak
dengan Tim mem
Penyelesaian buruk
Pembiayaan menja
Bermasalah dalam di non
rangka mengetahui perfor
progress ming
penanganan dan/ finan
atau penyelesaian cing.
NPF baik per nasabah d. Menyel
maupun per segmen esaikan
pembiayaan. NPF
Talanga
Dewan Komisaris n Haji
meminta kepada untuk
Direksi, antara memas
lain sebagai tikan
berikut: jamina
a. Membuat dan n (Bukti
menetapkan Lembar
salah satu 1)
Kantor di seluru
beberapa area h
sebagai unit pembi
sentralisasi ayaan
pengelolaan talang
seluruh NPF per an
area termasuk haji
penyelesaian telah
fraud, dikuas
restrukturisasi, ai
collection, dan Bank.
litigasi.
b. Memastikan
penetapan kualitas
pembiayaan sudah
berdasarkan
output dari Core
Banking System
tanpa dilakukan
adjustment secara

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

e. Meneliti secara sangat serta


pembiayaan. Selain program pengembangan,
mendalam mengenai melaksana
Direksi melakukan penindakan terhadap
penyebab atau permasalahan kan
pelaku fraud.
penyaluran pembiayaan workshop
menjadi NPF dan
Dewan Komisaris concern terhadap
menjadikannya lesson learned
pengelolaan SDM sebagai faktor yang sangat
sehingga tidak terjadi
penting dalam mengembangkan perusahaan.
kembali.
Dewan Komisaris secara berkelanjutan
f. Membuat account strategy mengingatkan dan meminta Direksi untuk
terhadap nasabah-nasabah
terus melakukan peningkatan terhadap
yang diproyeksikan
integritas dan kompetensi pegawai,
mengalami downgrade.
melakukan assessment terhadap pimpinan unit
kerja (Kepala Divisi, Kepala Kanwil, dan Kepala
7. Pengendalian Internal. Cabang) oleh pihak ketiga yang independen.
Berdasarkan pengawasan Dewan Komisaris juga meminta Direksi untuk
Dewan Komisaris atas laporan- memperkuat basic knowledge skill perbankan
laporan yang disampaikan oleh
dan syariah bagi seluruh pegawai sehingga
Internal dan Eksternal Auditor, bisnis dapat berjalan dengan prudent
selama 2014 masih ditemukan
dan sesuai dengan prinsip syariah. Selain itu,
pelanggaran terhadap
Dewan Komisaris meminta Direksi untuk
ketentuan dan tindakan fraud.
melakukan mapping terhadap pegawai
Dewan Komisaris telah
dan pemenuhan pegawai pada struktur
meminta kepada Direksi untuk
organisasi yang masih memerlukan,
meningkatkan efektivitas sistem
mengembangkan program talent management,
pengendalian internal bank
mengembangkan career path pegawai,
(1st line, 2nd line, dan 3rd line
melakukan rotasi dan mutasi, serta memberikan
of defense) dan mengevaluasi
reward dan punishment yang tepat dan cepat,
proses bisnis bank (end to end)
dan sebagainya.
termasuk efektivitas organisasi
dan kecukupan infrastruktur.
9. Kepatuhan terhadap Prinsip Syariah.
Dewan Komisaris juga meminta
Dewan Komisaris concern terhadap kepatuhan
Direksi untuk meningkatkan
prinsip syariah. Salah satu cerminan concern
integritas dan kompetensi
Dewan Komisaris yaitu melakukan rapat
pegawai, memperkuat early
koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah
warning system, melakukan
dengan tujuan mengoptimalisasi pengawasan
sosialiasi ketentuan dan
terhadap kepatuhan pelaksanaan prinsip
evaluasi pemahaman ketentuan
syariah
oleh pegawai, dan memberikan
pada kegiatan usaha bank dan peningkatan
punishment yang cepat dan
peran Dewan Pengawas Syariah dalam rangka
tepat untuk memberikan efek
mengembangkan bisnis bank.
jera.

8. Pengelolaan Sumber Daya


Manusia (Human Capital)
Direksi telah melaksanakan
program-program antara lain
melakukan assessment terhadap
Kepala Wilayah dan Kepala
Cabang, memberdayakan
Kantor Wilayah secara
optimal, melakukan
Motivation Journey melalui
joint session dengan Bank
Mandiri, melaksanakan
training di wilayah dengan
kerjasama PT Bank Mandiri,

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Dewan Komisaris mendorong


Dewan Pengawas Syariah untuk
membuat pemikiran dan/atau fatwa
baru mengenai produk yang dapat
mendukung percepatan
pertumbuhan bisnis perbankan
syariah.

Dalam rangka menjaga dan


meningkatkan kepatuhan
terhadap prinsip syariah, Dewan
Komisaris meminta kepada
Direksi, antara lain:
a. Meningkatkan kompetensi
pegawai khususnya pimpinan
unit kerja mengenai aspek
syariah, termasuk di dalamnya
produk-produk yang
menggunakan akad selain
murabahah.
b. Memastikan tersedianya opini
dari Dewan Pengawas Syariah
(DPS) terhadap produk dan/atau
aktivitas baru yang dimasukkan
dalam revisi RBB Tahun 2014.
c. Meningkatkan koordinasi
dengan Dewan Pengawas
Syariah (DPS) terkait
pelaksanaan syariah
compliance.
d. Mengingatkan agar BSM tidak
menciptakan atau berinovasi
dalam membuat produk atau
akad-akad dalam meningkatkan
persaingan dengan Bank
Konvensional namun tidak dapat
diyakini kepatuhannya terhadap
prinsip syariah.
e. Mengikutsertakan Dewan
Komisaris dalam pertemuan
antara Direksi dan DPS terkait
pembahasan produk baru atau
lainnya.

10. Laporan Kinerja Kepatuhan. Dewan


Komisaris melakukan monitoring
terhadap fungsi kepatuhan Bank
melalui laporan kinerja dan hasil
pengawasan kepatuhan yang
dilakukan unit kerja kepatuhan.

1 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Dalam rangka meningkatkan Terorisme


b. Memastikan seluruh outlet Bank (Kantor Wilayah,
fungsi kepatuhan Bank, (SKAP) agar
Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, dan
Dewan Komisaris meminta memonitor dan
Kantor Kas) terdapat Person In Charge (PIC) yang
kepada Direktur yang memastikan
melaksanakan fungsi APU & PPT dan memastikan
membawahkan fungsi seluruh
fungsi APU dan PPT telah berjalan dengan baik.
kepatuhan, antara lain: transaksi yang
c. Membuatkan mekanisme monitoring dan
a. Melakukan review wajib
pelaporan yang mudah dilakukan oleh PIC APU &
terhadap metode penilaian dilaporkan oleh
PPT.
indeks kepatuhan bank Bank telah
dikaitkan dengan hasil disampaikan
12. Implementasi Tata Kelola Perusahaan.
audit baik yang dilakukan kepada PPATK.
Penerapan tata kelola perusahaan telah
oleh auditor internal
dilaksanakan oleh Bank berlandaskan
maupun eksternal.
pada lima prinsip dasar (transparansi, akuntabilitas,
b. Me-review efektivitas
pertanggungjawaban, profesional, dan kewajaran).
pelaksanaan fungsi kepatuhan
Pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan antara
mengingat cukup banyaknya
lain:
pelanggaran terhadap
a. Transparansi: Bank telah mengembangkan sistem
ketentuan yang dilakukan
akuntansi berdasarkan standar akuntansi syariah
pegawai BSM.
yang berlaku untuk menghasilkan laporan
c. Melakukan monitoring
keuangan yang berkualitas dan telah melakukan
terhadap pelaksanaan atau
sosialisasi laporan keuangan Bank. Bank
penggunaan tools
menginformasikan produk-produk Bank kepada
kepatuhan.
nasabah. Bank menerapkan prosedur pengadaan
d. Me-review indeks
barang dan jasa pihak ketiga untuk kebutuhan
kepatuhan dan parameter
operasional Bank melalui suatu proses dan
yang digunakan agar dapat
mekanisme yang dilakukan secara adil dan
lebih mencerminkan kondisi
transparan. Bank juga telah menggunakan jasa
Bank.
auditor eksternal yang independen dan profesional.
e. Memastikan Bank patuh
terhadap ketentuan, baik
internal maupun eksternal
(tidak masuk ke “grey
area”). Compliance Division
agar memberikan nuansa
kerja yang patuh terhadap
ketentuan kepada jajaran
BSM.

11. Program Anti Pencucian Uang


dan Pencegahan Pendanaan
Teroris (APU dan PPT).
Dalam rangka memastikan
kepatuhan Bank dan
efektivitas pelaksanaan
program APU
dan PPT, Dewan Komisaris
meminta kepada Direktur
yang membawahkan
fungsi kepatuhan, antara
lain:
a. Memastikan kewajiban
pelaporan kepada PPATK
telah dilaksanakan dengan
baik (zero defect). Satuan
Kerja Anti Pencucian Uang
dan Pencegahan Pendanaan

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

b. Akuntabilitas: te
Bank telah ka
menetapkan na
tanggung jawab n
yang jelas dari pi
masing-masing ha
organ organisasi k
dan penyusunan man
struktur organisasi apun
yang .
mengakomodasi Bank
kebutuhan akan
organisasi. Bank selal
telah mempunyai u
sistem rekrutmen meni
pegawai yang fair, ngka
objektif, dan tkan
kompetitif. Bank integ
telah mempunyai ritas,
sistem kom
remunerasi pete
manajemen dan nsi,
pegawai yang dan
berbasis kinerja capa
kompetitif dan bility
transparan. pega
c. Pertanggungja wai
waban: Bank mela
telah lui
melaksanakan pela
pelaporan tihan
kepada pihak (inte
ketiga (Bank rnal
Indonesia, Bank dan
Mandiri, ekst
PPATK) dan ernal
memenuhi ).
ketentuan dari
regulator. Bank
telah
melaksanakan
corporate social
responibility
dan mengelola
zakat serta
qardhul hasan.
d. Profesional:
Bank telah
mempunyai
aturan yang
memisahkan
antara
kepentingan
kedinasan dan
pribadi serta
mampu
mengambil
keputusan
secara objektif
dan bebas dari

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

e. Kewajaran: Dewan
Komisaris dan Direksi telah
melaksanakan wewenang
dan tanggung jawab sesuai Komisaris Direksi
batasan-batasan yang
ditentukan dalam Independen
Anggaran Dasar dan
ketentuan- ketentuan
Direksi adalah organ perusahaan
perundang- undangan yang
yang berwenang dan bertanggung
berlaku. Bank telah
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, jawab penuh atas pengurusan
memberikan penghargaan
Bank harus memiliki memiliki Komisaris perusahaan untuk kepentingan
(reward) untuk setiap
Independen dengan komposisi paling perusahaan sesuai dengan
prestasi dan menjatuhkan
kurang 50% dari jumlah anggota maksud dan tujuan perusahaan
hukuman (punishment)
Dewan Komisaris. Sehubungan serta mewakili perusahaan sesuai
yang objektif dan bersifat
dengan hal tersebut dan dalam rangka anggaran dasar.
mendidik bagi setiap
mendukung pelaksanaan GCG, maka
pelanggaran.
pemegang saham melalui RUPS telah Direksi bertanggungjawab penuh
menetapkan Komisaris Independen atas pelaksanaan pengololaan BSM
13. Pandangan atas Prospek
untuk menjalankan tugas pengawasan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah
Usaha Perseroan.
terhadap BSM. dan kehati-hatian. Kewenangan
Dewan Komisaris meyakini
dan tanggung jawab Direksi telah
bahwa pangsa pasar syariah
Jumlah anggota Dewan Komisaris diatur dan sesuai dengan Anggaran
di Indonesia sangat besar,
BSM saat ini adalah 5 (lima) orang Dasar BSM. Seluruh pelaksanaan
khususnya pada segmen
dengan 3 (tiga) orang diantaranya tugas dan tanggung jawab Direksi
ritel. Dalam rangka
atau 60% anggota Dewan Komisaris telah dipertanggung jawabkan
menghadapi tantangan
merupakan Komisaris Independen. kepada Pemegang Saham melalui
usaha ke depan,
Setiap anggota Dewan Komisaris tidak mekanisme RUPS.
BSM saat ini sedang melakukan
memiliki
penyusunan terhadap Corporate
hubungan kekeluargaan sampai Sebagai wujud dalam pelaksanaan
Plan BSM tahun 2016 – 2020.
dengan derajat kedua dengan anggota GCG dalam setiap kegiatan BSM,
Penyusunan Corporate Plan
Dewan Komisaris lainnya dan/atau Direksi telah menjalankan fungsi
BSM 2016-2020 mencanangkan
anggota Direksi. audit intern yang efektif sesuai
visi “Menjadi Bank Syariah Ritel
standar sebagaimana diatur dalam
Terdepan” dan disusun secara
Komisaris Independen menandatangani ketentuan BI, fungsi Manajemen
mirroring terhadap Corporate
pernyataan independensi yang dibuat Risiko dan Komite Manajemen
Plan 2015-2020 Bank Mandiri.
dan diperbaharui secara berkala. Risiko dan fungsi kepatuhan
secara independen.
Pernyataan Independensi Komisaris
Independen BSM dapat diketahui
sebagai berikut:

JabatanTanggal
Nama
Penandatanganan
Ramzi A. Zuhdi Komisaris 15 September 2010
Independen
Bambang Komisaris25 September 2014
Widianto Independen
Zulkifli Djaelani Komisaris 10 Oktober 2014
Independen

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Komposisi Direksi
Struktur organisasi BSM pada
2014 mengalami perubahan,
termasuk di dalamnya perubahan
susunan
Direksi BSM yang semula berjumlah
6 (enam) orang menjadi 5 (lima)
orang. BSM menyelenggarakan 1
(satu) kali Rapat Umum Pemegang
Saham yaitu Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
yang dilaksanakan pada Rabu, 7
Mei 2014. Adapun susunan anggota
Direksi sepanjang 2014 adalah
sebagai berikut:

Susunan Direksi (1 Januari 2014 – 7 Mei 2014)


Periode Pengangkatan
No Nama Jabatan Dasar Hukum
Periode I Periode II Periode III
1. Yuslam Direktur • Akta No. 83, RUPS tanggal 22 Juni 2005 Juni 2005 s.d. Juni 2008 s.d. Juni 2011 s.d.
Fauzi Utama • Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 Juni 2008 Juni 2011 Juni 2016
• Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011

2. Hanawijaya Direktur • Akta No. 83, RUPS tanggal 22 Juni 2005 Juni 2005 s.d. Juni 2008 s.d. Juni 2011 s.d.
• Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 Juni 2008 Juni 2011 Juni 2016
• Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011

3. Sugiharto Direktur • Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 Juni 2008 s.d. Juni 2011 s.d.
• Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011 Juni 2011 Juni 2016
4. Zainal Direktur • Akta No. 119, RUPS tanggal 19 Juni 2007 Juni 2007 s.d. Juni 2010 s.d.
Fanani • Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010 Juni 2010 Juni 2015
5. Achmad Direktur • Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010 Juni 2010 s.d.
Syamsudin Juni 2015

6. Amran P. Direktur • Akta No. 119, RUPS tanggal 19 Juni 2007 Juni 2007 s.d. Juni 2010 s.d.
Nasution • Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010 Juni 2010 Juni 2015

Susunan Direksi (7 Mei 2014 – Desember 2014)


No Nama Jabatan Dasar Hukum Periode Pengangkatan
1. Agus Sudiarto Direktur Utama Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014 Mei 2014 s.d. Mei 2017
2. Achmad Syamsudin Direktur Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010 Juni 2010 s.d. Juni 2015
3. Agus Dwi Handaya Direktur Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014 Mei 2014 s.d. Mei 2017
4. Fahmi Ridho Direktur Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014 Mei 2014 s.d. Mei 2017
5. Putu Rahwidhiyasa Direktur Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014 Mei 2014 s.d. Mei 2017

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Hubungan Keuangan dan Rangkap Jabatan Anggota telah dipertanggungjawabkan


Keluarga Direksi Pada Perusahaan kepada Pemegang Saham melalui
Selama 2014, Direksi tidak mekanisme RUPS.
atau Lembaga Lain
mempunyai hubungan keuangan
Direksi BSM tidak ada yang
baik dengan pemegang saham Sebagai wujud dalam pelaksanaan
memiliki rangkap jabatan sebagai
pengendali, Anggota Dewan GCG dalam setiap kegiatan BSM,
anggota Dewan Komisaris, Direksi
Komisaris, dan Direksi lain. Hal ini Direksi telah menjalankan fungsi
atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu)
dibuktikan dalam bentuk Batas audit internal yang efektif sesuai
lembaga/perusahaan keuangan
Maksimum Penyediaan Dana standar sebagaimana diatur dalam
lain, atau anggota Dewan
(BMPD) yang disampaikan ke ketentuan BI; fungsi Manajemen
Komisaris, Direksi atau Pejabat
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Risiko dan Komite Manajemen
Eksekutif yang melaksanakan fungsi
setiap 6 bulan sekali. Risiko; dan fungsi kepatuhan
pengawasan pada 1 (satu)
perusahaan anak bukan bank yang secara independen.
Direksi tidak mempunyai hubungan
dikendalikan oleh Bank.
keuangan baik dengan pemegang Dalam melaksanakan tugas dan
saham pengendali, Anggota Dewan tanggung jawabnya tidak ada
Komisaris, dan Direksi lain. Hal ini Tugas dan Tanggung
Jawab Direksi satu pun anggota Direksi yang
dibuktikan dalam bentuk Batas memberikan kuasa umum
Maksimum Penyediaan Dana Direksi adalah organ perusahaan
kepada pihak lain yang
(BMPD) yang disampaikan ke yang berwenang dan bertanggung
mengakibatkan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jawab penuh atas pengurusan
perusahaan untuk kepentingan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
setiap 6 bulan sekali.
perusahaan sesuai dengan
maksud dan tujuan perusahaan Dalam hal kebijakan BSM yang
Kepemilikan Saham bersifat strategis, Direksi telah
serta mewakili perusahaan sesuai
Selama 2014, Direksi tidak mengungkapkan kepada pegawai
memiliki saham di BSM, di bank anggaran dasar.
melalui berbagai media sosialisasi,
lain dan baik dilakukan secara langsung oleh
di perusahaan lain. Anggota Direksi bertanggung jawab penuh
Direksi sendiri maupun melalui
Direksi berasal dari pihak yang atas pelaksanaan pengololaan BSM
surat edaran internal, folder publik
tidak memiliki hubungan dengan sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah dan kehati-hatian. internal, majalah internal, dan media
perusahaan afiliasi BSM. Hal ini komunikasi lainnya yang ada di BSM.
dibuktikan dalam bentuk laporan Kewenangan
Batas Maksimum Penyediaan dan tanggung jawab Direksi telah
diatur dan sesuai dengan Secara umum pembagian
Dana (BMPD) yang disampaikan tugas Direksi dibagi sebagai
ke Anggaran Dasar BSM. Seluruh
pelaksanaan tugas dan tanggung berikut:
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
setiap 6 bulan sekali. jawab Direksi
Direktur Utama:
1. Menjalankan visi BSM dengan
menetapkan strategi dan
Nama Jabatan Saham Saham Saham di kebijakan BSM.
di BSM di Bank Perusahaan 2. Melaksanakan evaluasi secara
Lain Lain berkala terhadap realisasi
Agus Sudiarto Direktur Nihil Nihil Nihil pencapaian target dan
Utama menetapkan langkah-langkah
peningkatan kinerja yang perlu
Achmad Syamsudin Direktur Nihil Nihil Nihil
dilakukan
Agus Dwi Handaya Direktur Nihil Nihil Nihil 3. Mengkoordinasikan kegiatan kerja
Fahmi Ridho Direktur Nihil Nihil Nihil seluruh anggota Direksi dan SEVP
berikut aparat di bawahnya untuk
Putu Rahwidhiyasa Direktur Nihil Nihil Nihil mencapai hasil yang optimal.
4. Menyelenggarakan aktivitas
Divisi Audit Intern dan Komite
Manajemen Risiko yang
berada langsung di bawahnya
untuk mencapai rencana kerja
yang ditetapkan
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

5. Menciptakan hubungan yang (accounting)


memiliki sistem keuangan dengan pengawasan,
harmonis antara Dewan agar
kebijakan dan prosedur yang tepat untuk dapat
Komisaris, Direksi, Pemegang
menghasilkan informasi keuangan dan MIS yang tepat
Saham, Pegawai, Nasabah, dan
waktu, lengkap konsisten, andal, dan terukur.
Pemerintah/Bank Indonesia
6. Memimpin dan mengkoordinasi penyusunan dan
dalam tatanan pelaksanaan
pelaksanaan strategi komunikasi Perseroan dalam
good corporate governance.
arti luas dalam upaya menjaga dan mempertahankan
6. Menyelenggarakan pengelolaan
reputasi Perseroan.
manajemen risiko di BSM
7. Memimpin, mengkoordinasikan, mengarahkan, dan
sesuai dengan kebijakan yang
memonitor penyelenggaraan Corporate Action,
telah ditetapkan.
keterbukaan informasi dengan mengacu pada
7. Mengkoordinasikan pembinaan
ketentuan yang berlaku serta kegiatan internal
terhadap seluruh kepala divisi/
Perseroan lainnya termasuk tetapi tidak terbatas pada
unit/tim kerja dan cabang.
pelaksanaan kegiatan sebagaimana tercatat dalam
8. Membina hubungan dengan
Calendar of Event maupun kegiatan lain berupa
seluruh mitra kerja BSM agar
rapat-rapat intern Perseroan.
dapat terwujud hubungan yang
8. Memimpin dan mengarahkan penyusunan sistem
saling menguntungkan bagi
performa manajemen (performance management
kedua pihak.
system) yang andal, terukur, lengkap, konsisten serta
memonitor dan mengukur pelaksanaannya secara
Direktur Finance & Distribution akurat dan tepat waktu.
Network 9. Mendukung peran CEO Wilayah dan Cabang dalam
1. Mengkoordinasi dan menyusun menjalankan fungsi koordinasi
kebijakan/strategi dalam untuk melakukan aliansi dengan
bidang Finance & Distribution Strategic Business Unit lainnya.
Network serta memonitor dan 10. Memimpin dan mengarahkan kebijakan Sumber Daya
mengevaluasi pelaksanaannya Manusia (SDM) di bawah koordinasi bidang Finance &
agar berjalan dengan lancar, Distribution Network, termasuk mengusulkan
efektif, efisien, terjamin, tepat rekrutmen, promosi, mutasi/ rotasi, pembinaan, dan
waktu serta terkoordinasi dengan pelatihan melalui koordinasi dengan Direktur Bidang
baik, meliputi fungsi Planning, Compliance & People Management.
Development & Performance
Management, Accounting, Direktur Risk Management
Corporate Secretary, dan
1. Mengkoordinasi dan menyusun kebijakan/strategi
Network. dalam bidang/ direktorat Risk Management serta
2. Memimpin dan mengarahkan
penyusunan serta perumusan
kebijakan dan strategi,
pemutakhiran dan sosialisasi
dalam bidang Finance &
Distribution Network.
3. Memimpin dan mengarahkan
penyusunan business plan
serta action plan jangka
pendek dan jangka menengah
agar sejalan dengan kebijakan
Perseroan.
4. Memimpin dan mengarahkan
strategi, tujuan dan target
finansial jangka pendek dan
jangka menengah Bank
Syariah Mandiri secara
komprehensif.
5. Memimpin dan
mengarahkan aktivitas
pembukuan dan pelaporan

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

memonitor dan mening an sesuai dengan visi Bank yang


mengevaluasi katkan mengacu kepada
pelaksanaannya agar dan
berjalan dengan menge
lancar, efektif, ndalika
efisien, terjamin, n
tepat waktu serta kualitas
terkoordinasi pembia
dengan baik, yaan
meliputi fungsi persero
Enterprise Risk an.
Management, 7. Memim
Retail, Micro, & pin dan
Small Risk mengara
Assessment, hkan
Commercial & penyusu
Corporate Risk nan,
Assessment, dan impleme
Policy & Procedure. ntasi
2. Melakukan pembinaan Kebijaka
secara n
berkesinambungan Manaje
terhadap Divisi/Unit men
Kerja di bawah Risiko
koordinasi dan
bidang/direktorat Risk ketentua
Management agar n
mencapai rencana pelaksan
kerja yang telah aannya
ditetapkan. sesuai regulasi dan best practices
3. Memastikan ketentuan manajemen risiko.
internal Bank tidak 8. Memim
bertentangan dengan pin dan
ketentuan eksternal. mengar
4. Memimpin dan ahkan
mengarahkan proses
penyusunan serta manaje
perumusan men
kebijakan dan risiko
strategi, dan
pemutakhiran dan keterse
sosialisasi kebijakan diaan
Bank. manaje
5. Memimpin dan men
mengarahkan limit
penyusunan rencana dalam
bisnis (business plan) penerap
serta rencana aksi an
(action plan) manaje
bidang/direktorat Risk men
Management untuk risiko.
jangka pendek, jangka 9. Memimpi
menengah, dan jangka n dan
panjang Bank agar mengarah
sejalan dengan kan
kebijakan Bank. pelaksana
6. Memimpin dan an kajian
mengarahkan terhadap
aktivitas financing risiko
assessment untuk perusaha

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

ketentuan perundang-undangan
6. Memimpin dan mengarahkan 6. Mempimpin dan mengarahkan
yang berlaku.
kebijakan Sumber Daya Manusia aktivitas kepegawaian agar
10. Memimpin dan mengarahkan
(SDM) di bawah koordinasi memiliki sistem dengan
pengembangan infrastruktur
bidang IT & Operation, termasuk pengawasan, kebijakan, dan
manajemen risiko meliputi
mengusulkan rekrutmen, prosedur yang tepat untuk
risk management tools,
promosi, mutasi/rotasi, mendukung operasional
portfolio guideline, stress
pembinaan, dan pelatihan perseroan.
testing, serta budaya
melalui koordinasi dengan 7. Memimpin dan
manajemen risiko.
Direktur Bidang Compliance & mengkoordinasikan penyusunan
11. Memimpin dan People Management. dan pelaksanaan strategi
mengarahkan kebijakan
peningkatan kompetensi pegawai.
Sumber Daya Manusi
Direktur Compliance & People 8. Memimpin dan
(SDM) di bawah koordinasi
Management mengkoordinasikan penetapan
bidang/direktorat Risk
1. Mengkoordinasi dan langkah-langkah yang diperlukan
Management, termasuk
menyusun kebijakan/strategi untuk memastikan Bank telah
mengusulkan rekrutmen,
dan mengawal implementasi memenuhi seluruh ketentuan
promosi, mutasi/rotasi,
dalam bidang Compliance & hukum perundang-undangan
pembinaan, dan pelatihan
People Management serta yang berlaku dalam rangka
melalui koordinasi dengan
memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan prinsip kehati-hatian.
Direktur Bidang Compliance &
pelaksanaannya agar berjalan 9. Memimpin dan mengarahkan
People Management.
dengan lancar, efektif, efisien, kebijakan Sumber Daya Manusia
terjamin, tepat waktu serta (SDM) termasuk mengusulkan
Direktur IT & Operation rekrutmen, promosi, mutasi/
terkoordinasi dengan baik,
1. Mengkoordinasi dan menyusun rotasi, pembinaan, dan pelatihan
meliputi fungsi Compliance,
kebijakan/strategi dalam pegawai sesuai kebutuhan Bank
Transformation Management,
bidang IT & Operation serta dan ketentuan yang berlaku.
Corporate Culture, Human
memonitor dan mengevaluasi
Capital, dan Learning.
pelaksanaannya agar berjalan
2. Memimpin, merumuskan
dengan lancar, efektif, efisien,
dan mengarahkan
terjamin, tepat waktu serta
penyusunan kebijakan dan
terkoordinasi dengan baik,
strategi perusahaan,
meliputi fungsi IT Strategy
pemutakhiran sosialisasi
& Assurance, IT Operation,
kebijakan dalam bidang
Operation, Financing Operation,
Compliance & People
dan Alternate Channel.
Management sesuai regulasi
2. Memimpin dan mengarahkan
perbankan dan peraturan
penyusunan serta perumusan
perundang-undangan yang
kebijakan dan strategi,
berlaku.
pemutakhiran dan sosialisasi
3. Memimpin dan mengarahkan
kebijakan dalam bidang IT &
penyusunan business plan
Operation.
serta action plan bidang
3. Memimpin dan mengarahkan
Compliance & People
penyusunan business plan serta
Management untuk
action plan bidang IT &
jangka pendek, jangka
Operation untuk jangka pendek,
menengah dan jangka panjang
jangka menengah, dan jangka
agar sejalan dengan kebijakan
panjang agar sejalan dengan
Perseroan.
kebijakan Perseroan.
4. Memimpin dan mengarahkan
4. Menjamin proses
strategi, tujuan dan target
operasional bank berjalan
Corplan untuk jangka
normal secara tertib dan
panjang, jangka menengah,
aman.
dan jangka pendek.
5. Menjamin terjadinya proses
5. Memimpin dan mengarahkan
operasional khususnya bidang
strategi, tujuan, dan target
pembiayaan agar memenuhi
budaya perusahaan (corporate
3 pilar, tertib dan aman.
culture).

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab


Senior Executive Vice President (SEVP) Direksi
dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dibantu oleh Senior Executive Vice
President (SEVP) yang bertanggung jawab secara
langsung kepada Direktur Utama. SEVP beserta No Nama Direktorat
pembagian tugas dan tanggung jawabnya adalah 1 Kusman Yandi Wholesale, Treasury & International Banking
sebagai berikut: Directorate

2 Edwin Dwi Djajanto Retail Directorate

Pedoman dan Tata Tertib 3


LEMBAR Muhammad Busthami
PENGESAHAN Special Asset Program
ManagementPelatihan
Directorate dan
Direksi (Board Charter) PENDAHULUAN Program Orientasi Direksi
Direksi telah memiliki dan I. Latar Belakang
menyempurnakan Pedoman dan A. Latar Belakang Program Pelatihan
Tata Tertib Kerja Direksi yang B. Maksud dan Tujuan Dalam rangka peningkatan dan
telah disahkan pada 24 Desember C. Dasar Hukum pengembangan kompetensi untuk
2014. Pedoman dan Tata Terbit II. KETENTUAN UMUM menunjang pelaksanaan tugas dan
Kerja tersebut mengatur A. Pengertian tanggung jawab, selama 2014,
mengenai tugas pokok, struktur III. ETIKA KERJA DIREKSI Direksi telah mengikuti berbagai
organisasi, etika kerja, waktu A. Kode Etik Bankir kegiatan antara lain:
kerja, dan penyelenggaraan rapat B. Pelaksanaan Etika Kerja Direksi
Direksi. IV. WAKTU KERJA
V. PENGATURAN RAPAT
A. Jenis Rapat
B. Tata Tertib Rapat
VI. KETENTUAN PENGGANTIAN
DIREKSI
A. Direktur Pengganti
B. Masa Tugas
C. Ketentuan Lain
VII.PENUTUP

No Nama Direksi Nama Pelatihan Tempat & Penyelenggara


Tanggal Pelatihan
1 Agus Sudiarto Pelatihan BSMR Level 5 Jakarta, 27 Mei 2014 CSD

Leadership Forum 2014 Bali, 19-22 Juni 2014 Bank Mandiri


The Third International Conference on Jakarta, 28 Agustus 2014 Bank Indonesia
Inclusive Islamic

The 2nd International Financial Inclusion Jakarta, 23 Oktober 2014 Bank Mandiri
Forum (IFIF)

Indonesia International Conference on Surabaya, 3-4 November OJK


Islamic Finance 2014
Seminar Nasional Akhir Tahun MES Jakarta, 21 November MES
“Indonesian Islamic Economic Forum & 2014
Sharia Economic Outlook 2015”

Seminar International “Financial Literacy Bali, 25-26 November OJK


for Women & SME’S” 2014

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

No Nama Direksi Nama Pelatihan Tempat & Penyelenggara


Tanggal Pelatihan
2 Achmad Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko Bandung, 24 & 25 April Bank Mandiri
Syamsudin “ Revisit The Core Techniques in Loan 2014
Underwriting Methods For Various Loan
Types, Loan Monitoring and Problem Loan
Resolutions”

Annual Risk Consolidation Conference Bangka Belitung, 12 Juni Bank Mandiri


2014 2014
Seminar IBEX 2014 “ Leadership Through Jakarta, 28 Agustus 2014 Perbanas
Action”

Platinum Workshop Maqashid Syariah Bali, 24 & 25 Oktober 2014 Iqtishad Consulting
pada Perbankan Syariah
The Indonesia International Conference on Surabaya, 3-4 November OJK
Islamic Finance 2014

Seminar Nasional Akhir Tahun MES Jakarta, 21 November MES


“Indonesian Islamic Economic Forum & 2014
Sharia Economic Outlook 2015”

3 Agus Dwi Fast Track BSMR Level V Jakarta, 16 Juni 2014 LSPP
Handaya
Seminar IBEX 2014 “ Tantangan Bisnis Jakarta, 28 Agustus 2014 Perbanas
dalam Mendorong Terciptanya Ekonomi
Berdikari”

Seminar IBEX 2014 “ Masterplan Jakarta, 28 Agustus 2014 Perbanas


Sektor Keuangan, Konsep dan
Rencana Implementasi

Seminar Prospek Ekonomi Indonesia 2015 Jakarta, 17 Oktober 2014 Komite Ekonomi Nasional
“ Peluang & Tantangannya”
The 2nd International Financial Inclusion Jakarta, 23 Oktober 2014 Bank Mandiri
Forum (IFIF)

The Indonesia International Conference on Surabaya, 3-4 November OJK


Islamic Finance 2014
4 Fahmi Ridho Nihil

5 Putu Seminar IBEX 2014 “Financial Deepening, Jakarta, 28 Agustus 2014 Perbanas
Rahwidhyasa Sebuah Langkah Strategis dalam
Mewujudkan Struktur Fundamental
Keuangan Nasional Demi Terciptanya
Ekonomi Berdikari”
Seminar “Generasi Emas: Unggul, Jakarta, 1 September 2014ESQ Business School
Berkarakter dan Profesional”

Seminar FKDKP untuk Level Pengurus Bali, 11 September 2014 Forum Komunikasi
Bank di Jakarta Direktur Kepatuhan
Perbankan

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

No Nama DireksiNama Pelatihan Tempat & Tanggal Pelatihan


Penyelenggara

Forum Diskusi Eksekutif: Dukungan SDM Bandung, 10 Oktober 2014 Forum Human Capital
Perbankan dalam Menyambut Masyarakat Perbankan Indonesia
Ekonomi ASEAN tahun 2015
Forum Riset Keuangan Syariah 2014Bogor, 14 Oktober 2014OJK

The Indonesia International Conference on Surabaya, 3-4 November OJK


Islamic Finance 2014
Seminar Nasional Keuangan Inklusif Jakarta, 18 Desember Bank Indonesia
Indonesia 2014

Periode Januari
Program Orientasi Rapat Direksi s.d. Mei 2014
Selain Program Pelatihan, bagi Rapat Direksi diselenggarakan No. Direksi
Anggota Direksi yang baru minimal sebulan sekali. Rapat Rapat Direksi
(10 kali)
diangkat juga diberikan Program internal Direksi merupakan forum
Orientasi untuk memperkenalkan dan sekaligus mekanisme Yuslam Fauzi 10 (100%)
1
Anggota Direksi baru terhadap bagi pengambilan keputusan (Direktur Utama)
pelaksanaan fungsi dan tugas secara kolektif. Selain itu, Direksi
Hanawijaya 10 (100%)
Direksi. mengadakan rapat gabungan 2
(Direktur)
dengan Dewan Komisaris untuk
Materi Program Pengenalan membahas
meliputi
antara lain: kinerja Bank. Zainal Fanani 10 (100%)
1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG 3 (Direktur)
di BSM; Selama 2014, Direksi telah
Amran Nasution 9 (90%)
2. Gambaran mengenai BSM yang mengikuti berbagai rapat antara 4
(Direktur)
berkaitan dengan tujuan, sifat, lain: 45 kali rapat internal Direksi, 12
dan lingkup kegiatan, kinerja kali dan rapat gabungan Direksi dan Sugiharto 7 (70%)
keuangan dan operasi, strategi, Dewan Komisaris. Berikut tingkat 5 (Direktur)
rencana usaha jangka pendek kehadiran masing-masing anggota Achmad Syamsudin8 (80%)
dan jangka panjang, posisi Direksi dalam berbagai rapat 6
(Direktur)
kompetitif, risiko dan masalah- tersebut:
masalah strategis lainnya;
3. Keterangan berkaitan dengan
kewenangan yang Periode s.d.
didelegasikan, audit internal Desember 2014
dan eksternal, sistem dan No. Direksi
Rapat Direksi
kebijakan pengendalian (34 kali)
internal,
4. Keterangan mengenai tugas dan tanggung Agus Sudiarto 34 (100%)
1 (Direktur Utama)
jawab Direksi serta hal- hal yang tidak
diperbolehkan. Achmad Syamsudin 29 (85%)
2
(Direktur)

Agus Dwi Handaya 31 (91%)


3
(Direktur)
Fahmi Ridho 31 (91%)
4
(Direktur)
Putu Rahwidhiyasa 30 (88%)
5
(Direktur)

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Assessment
terhadap Dewan
Keberagaman Komposisi
Dewan Komisaris dan Direksi
Komisaris dan
Direksi

Keberagaman Komposisi Proses Pelaksanaan Pihak yang Melakukan


Dewan Komisaris Assessment Assessment
Komposisi Dewan Komisaris Proses penilaian (assessment) atas Pihak yang melakukan asessment
memiliki keberagaman komposisi, kinerja Komisaris dilaksanakan terhadap kinerja Dewan Komisaris
baik dari sisi usia, latar belakang melalui RUPS. RUPS adalah rapat adalah Rapat Umum Pemegang
pendidikan, pengalaman kerja, yang diselenggarakan oleh Direksi Saham (RUPS), sedangkan penilaian
dan kompetensi lainnya. Informasi atas permintaan tertulis dari terhadap kinerja Direksi adalah
mengenai latar belakang setiap seorang atau lebih anggota Dewan Dewan Komisaris dan RUPS. Dalam
Anggota Dewan Komisaris dapat Komisaris atau dari seorang atau melakukan penilaian terhadap
dilihat pada Bagian Profil Dewan lebih pemegang saham yang kinerja Direksi, Dewan Komisaris
Komisaris. bersama- sama mewakili 1/10 mengacu kepada indikator KPI
bagian atau lebih dari jumlah Direksi sebagaimana uraian di
Keberagaman Komposisi seluruh saham dengan hak suara. atas. Dewan Komisaris dan Direksi
Direksi mempertanggungjawabkan
Komposisi Direksi memiliki Kriteria/Indikator Kinerja pencapaian kinerja atas pelaksanaan
keberagaman komposisi, baik Kriteria untuk menilai kinerja Dewan tugas dan tangung jawab masing-
dari sisi usia, latar belakang Komisaris adalah pelaksanaan tugas masing kepada Pemegang Saham
pendidikan, pengalaman kerja Dewan Komisaris dalam melakukan melalui RUPS.
dan kompetensi lainnya. Informasi pengawasan atas kebijakan
mengenai latar belakang setiap pengurusan jalannya Perusahaan, Assessment GCG terhadap
Anggota Direksi dapat dilihat pada dan memberi nasihat kepada Direksi Dewan Komisaris dan Direksi
Bagian Profil Direksi. untuk kepentingan dan tujuan Assessment terhadap Dewan
Perusahaan serta pelaksanaan Komisaris dan Direksi pada 2014
tugas yang secara khusus diberikan dilakukan melalui Self Assessment
kepadanya menurut anggaran dasar Penerapan GCG di Bank.
dan/ atau berdasarkan keputusan Pelaksanaan Self Assessment GCG
RUPS dalam koridor peraturan mengacu pada aspek penilaian
perundang-undangan yang berlaku. antara lain Penerapan Governance
Sementara indikator kinerja untuk Structure, Kebijakan Corporate
mengukur kinerja Direksi Governance, Pengungkapan
mencakup: (Disclosure) Corporate Gorvernance
1. Pelaksanaan tugas dan dan Audit serta Sistem Pengendalian
tanggung jawab masing- masing Intern. Self assessment Internal
anggota Direksi sesuai Anggaran dilaksanakan oleh Komisaris, Direksi,
Dasar Perusahaan dan Kepala Unit Kerja.
2. Pelaksanaan hasil keputusan
RUPS Tahunan 2013
3. Pencapaian realisasi dari
RBB (Rencana Bisnis Bank).

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Komisaris tersebut, Komite perlu 1. Melakukan evaluasi terhadap


mempertimbangkan antara lain kebijakan remunerasi;
Remunerasi dan Fasilitas Lain hal- hal sebagai berikut: 2. Melakukan evaluasi terhadap
• Hasil benchmarking remunerasi kesesuaian antara kebijakan
Pegawai, Pejabat Eksekutif, remunerasi dengan pelaksanaan
anggota Direksi, Dewan kebijakan tersebut; dan
Pengawas Syariah, dan Dewan 3. Memberikan rekomendasi kepada
Komisaris dengan industri sejenis Dewan Komisaris mengenai
(peer group). kebijakan remunerasi bagi Dewan
• Ukuran dan kompleksitas Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas
dari operasi perusahaan. Syariah, Pejabat Eksekutif dan
• Remunerasi terdiri dari gaji/ pegawai secara keseluruhan.
Kebijakan remunerasi merupakan honorarium dan benefit yang
salah satu faktor penting bisa distandarisasi yaitu Dalam penetapan remuneration package
untuk mendapatkan dan/atau Tunjangan Hari Raya (THR), Cuti tersebut Komite Remunerasi dan
mempertahankan Pegawai, Pejabat Tahunan, Rumah Dinas, Nominasi telah memperhatikan:
Eksekutif, anggota Direksi, Dewan Kendaraan Dinas, Fasilitas 1. Kinerja keuangan;
Komisaris, dan Dewan Pengawas Kesehatan, dan Utilities serta 2. Pemenuhan pembentukan
Syariah yang kompeten berkualitas. benefit lainnya. Sedangkan Penyisihan Penghapusan
renumerasi yang berdasarkan Aktiva;
Salah satu tugas dari Komite kinerja adalah bonus/insentif 3. Kewajaran dengan peer group; dan
Remunerasi dan Nominasi adalah untuk Pegawai dan Dewan 4. Pertimbangan sasaran dan
membuat suatu sistem Pengawas Syariah, serta Tantiem strategi jangka panjang BUS.
remunerasi bagi anggota Dewan untuk Direksi dan Dewan
Komisaris, Direksi, dan Dewan Komisaris. Komponen Renumerasi terdiri dari:
Pengawas Syariah yang akan Renumerasi Jangka Pendek terdiri
menjadi bagian dari Pedoman Prosedur Penetapan dari:
Kebijakan Good Corporate Remunerasi • Gaji dan Honorarium (Dewan
Governance serta akan menjadi Prosedur penetapan remunerasi Komisaris dan Dewan
pedoman bagi Dewan Komisaris dan fasilitas lain (remuneration Pengawas Syariah);
dan Rapat Umum Pemegang package) untuk Dewan Komisaris, • Benefit;
Saham (RUPS) dalam menetapkan Direksi dan Dewan Pengawas • Bonus/insentif (Pegawai dan
remunerasi anggota Dewan Syariah merujuk pada Pertauran Dewan Pengawas Syariah) dan
Komisaris, Direksi dan Dewan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 Tantiem (Direksi dan Dewan
Pengawas Syariah. tentang Pelaksanaan Good Corporate Komisaris).
Governance bagi Bank Umum Syariah
Penetapan remunerasi Pegawai, dan Unit Usaha Syariah. Berdasarkan Remunerasi Jangka Panjang.
Pejabat Eksekutif, anggota peraturan tersebut Komite Suatu komponen renumerasi yang
Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Remunerasi dan Nominasi dalam didasarkan pada kepedulian atas going
Dewan menetapkan remuneration package concern perusahaan yang terdiri dari:
melaksanakan hal berikut: • Stock Option Plan;
• Santunan Purna Jabatan.

Komite Remunerasi Dewan


dan Nominasi Komisaris

Rapat Umum
Pemegang Saham

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Membuat kajian
Pembahasan Menetapkan
penyusunan
remunerasi remunerasi
remunerasi

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Rincian Remunerasi Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas


Remunerasi dan Fasilitas Lainnya untuk Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah
sebelum Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 7 Mei 2014:
Jumlah Diterima selama Periode 1 Januari – 7 Mei 2014
Jenis Remunerasi dan
Fasilitas Lainnya Dewan Komisaris Direksi Dewan Pengawas Syariah
Orang Rp (juta) Orang Rp (juta) Orang Rp (juta)
Remunerasi 5 2.305 6 13.230 3 248

Fasilitas Lain yang Dapat - - 6 387 - -


dimiliki

Remunerasi dan Fasilitas Lainnya untuk Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah setelah
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 7 Mei 2014:
Jumlah Diterima selama Periode 7 Mei – 31 Desember 2014
Jenis Remunerasi dan
Fasilitas Lainnya Dewan Komisaris Direksi** Dewan Pengawas Syariah
Orang Rp (juta) Orang Rp (juta) Orang Rp (juta)
Remunerasi 5 3.389 8 8.322 3 796

Fasilitas Lain yang Dapat - - 8 1.015,39 - -


dimiliki
** termasuk SEVP

Total Remunerasi dan Fasilitas Lainnya yang diterima Selama 1 (satu) Tahun
Jumlah Diterima selama 1 (satu) Tahun
Jenis Remunerasi dan
Fasilitas Lainnya Dewan Komisaris Direksi** Dewan Pengawas Syariah
Orang Rp (juta) Orang Rp (juta) Orang Rp (juta)
Remunerasi 9 5.695 13 21.552 3 1.044

Fasilitas Lain yang Dapat - - - 1.402,36 - -


dimiliki
** termasuk SEVP

Remunerasi Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah dalam 1 (satu) Tahun
Jumlah anggota Dewan Komisaris, Direksim dan DPS yang menerima remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan
dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagaimana tabel di bawah ini:

Jumlah Remunerasi per orang untuk Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah sebelum
pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 7 Mei 2014.
Jumlah Jumlah DireksiJumlah Dewan
Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 Tahun *
Komisaris Pengawas Syariah
Di atas Rp 2 Miliar - 5 -

Di atas Rp 1 Miliar sampai dengan Rp 2 Miliar 1 1 -


Di atas Rp 500 juta sampai dengan Rp 1 Miliar 1 - -

Rp 500 juta ke bawah 3 - 3

* yang diterima dalam bentuk keuangan

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Jumlah Remunerasi per orang untuk Dewan Komisaris, Direksi (termasuk SEVP), dan Dewan Pengawas
Syariah setelah pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 7 Mei 2014.
Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 Tahun * Jumlah Jumlah Jumlah Dewan
Komisaris Direksi ** Pengawas Syariah

Di atas Rp 2 Miliar - - -
Di atas Rp 1 Miliar sampai dengan Rp 2 Miliar - 5 -

Di atas Rp 500 juta sampai dengan Rp 1 Miliar 3 - -

Rp 500 juta ke bawah 2 - 3

* yang diterima dalam bentuk keuangan


** termasuk SEVP

Total Remunerasi per Orang yang Diterima dalam 1 (satu) Tahun (sebelum dan setelah pelaksanaan
RUPST pada 7 Mei 2014)
Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 Tahun * Jumlah Jumlah Jumlah Dewan
Komisaris Direksi ** Pengawas Syariah

Di atas Rp 2 Miliar - 6 -
Di atas Rp 1 Miliar sampai dengan Rp 2 Miliar 2 4 -

Di atas Rp 500 juta sampai dengan Rp 1 Miliar 3 3 -

Rp 500 juta ke bawah 2 - 3

* yang diterima dalam bentuk keuangan


** termasuk SEVP

Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah


Sedangkan rasio gaji tertinggi dan terendah dengan skala perbandingan sebagai berikut:
UraianRasio
Rasio Gaji Komisaris yang Tertinggi dan Terendah 1,1 : 1
Rasio Gaji Direksi yang Tertinggi dan Terendah1,1 : 1

Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai Tertinggi 1,6 : 1


Rasio Gaji Pegawai Tertinggi dan Pegawai Terendah26 : 1

Pemberian remunerasi dan fasilitas lain


untuk Direksi mengacu kepada keputusan
dari pemegang saham sebagaimana
ditetapkan dalam RUPS dengan
memperhatikan saran yang diberikan oleh
Komite Remunerasi dan Nominasi.

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Hubungan Afiliasi
antara Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham
Hubungan keluarga dan kepengurusan
perusahaan lain anggota Dewan Komisaris
dan Direksi dengan sesama anggota Dewan
Komisaris dan/atau anggota Direksi serta
Pemegang Saham selama periode 2014
sebagai berikut:

Hubungan Keluarga dengan Hubungan Kepengurusan


Organ Perseroan di Perusahaan Lain

Nama Sebagai Sebagai


Dewan Pemegang Sebagai
Direksi Dewan Pemegang
Komisaris Saham Direksi
Komisaris Saham
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Dewan Komisaris
Ventje Raharjo - √ - √ - √ √ - - √ - √

Ramzi A. Zuhdi - √ - √ - √ - √ - √ - √

Bambang Widianto - √ - √ - √ - √ - √ - √

Zulkifli Djaelani - √ - √ - √ - √ - √ - √

Agus Fuad - √ - √ - √ - √ - √ - √

DIREKSI

Agus Sudiarto - √ - √ - √ - √ - √ - √

Achmad Syamsudin - √ - √ - √ - √ - √ - √

Agus Dwi Handaya - √ - √ - √ - √ - √ - √

Fahmi Ridho - √ - √ - √ - √ - √ - √

Putu Rahwidhiyasa - √ - √ - √ - √ - √ - √

Antar anggota Dewan Komisaris


dan antara anggota Dewan
Komisaris dengan anggota Direksi
tidak ada hubungan keluarga
sedarah sampai dengan derajat
ketiga, baik menurut garis lurus
maupun garis ke samping atau
hubungan semenda.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Tugas dan Tanggung Jawab


Dewan Pengawas Syariah
Dewan Dewan Pengawas Syariah (DPS)
telah melakukan pengawasan
Pengawas Syariah operasional secara independen.
Anggota- anggota DPS telah
mendapatkan rekomendasi dari
Dewan Syariah Nasional (DSN),
sebuah badan di bawah Majelis
Ulama Indonesia (MUI). Seluruh
pedoman produk pendanaan,
pembiayaan dan operasional Bank
Komposisi Dewan Pengawas telah mendapat persetujuan DPS
Syariah untuk menjamin kesesuaiannya
Setelah dikeluarkannya Surat dengan prinsip- prinsip syariah.
Keputusan Dewan Komisaris PT
Bank Syariah Mandiri No. 13/001/- Kegiatan-kegiatan DPS selama
KEP/ KOM tanggal 22 Desember 2014 mencakup:
2011 perihal Penetapan Ketua 1. Memberikan masukan bahwa
Dewan Pengawas Syariah Bank, produk dan layanan BSM
maka susunan DPS adalah sebagai telah sesuai dengan fatwa
berikut: yang dikeluarkan DSN.
No Nama Jabatan 2. Memberikan masukan dan
opini pada seluruh pedoman
Ketua
1 M. Syafii
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA kerja operasional dan manual
2Dr. Antonio, MEcAnggota produk.
3. Menyerahkan laporan
3 Dr. H Mohamad Hidayat, MBA, MH Anggota pengawasan syariah kepada
Bank Indonesia, Direksi, dan DSN
MUI setiap semester pada 2014,
yang memuat antara lain:
Tabel Rangkap Jabatan Dewan Pengawas Syariah
a. Hasil pengawasan
Nama Jabatan terhadap proses
pengembangan produk
baru Bank meliputi
Prof. Dr. Ketua Dewan Pengawas PT Bank Syariah Mandiri tujuan, karakteristik, akad
Komaruddin dalam produk, kesesuaiannya
Hidayat, M dengan Fatwa DSN-MUI,
Dr. M. Syafii Pimpinan STEI Tazkia (konsultan & pendidikan)
review sistem, dan prosedur
Antonio, MEc Anggota Dewan Pengawas PT Bank Syariah Mandiri produk baru.
Anggota Dewan Pengawas Syariah Schroders Investment Managementb. Hasil pengawasan terhadap
kegiatan bank meliputi
penghimpunan dana,
Dr. H. Mohamad 1. Anggota Dewan Pengawas Syariah PT Bank Syariah Mandiri penyaluran dana, serta
Hidayat, MBA, 2. Anggota Dewan Pengawas Syariah PT Asuransi Manulife pelayanan jasa Bank. Bentuk
MH 3. Anggota Dewan Pengawas Syariah PT Asuransi Allianz pengawasan berupa;
Syariah analisis Laporan Hasil Audit
4. Anggota Dewan Pengawas Syariah UUS BTN Syariah Intern, penetapan dan
pemeriksaan jumlah uji
petik transaksi, review
terhadap SOP terkait aspek
Syariah.

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

c. Opini Umum DPS terhadap


penguatan materi “Akad dan 3. Menyerahkan laporan
operasional Bank per
Produk Perbankan Syariah” pengawasan syariah kepada
periode. Periode I yaitu 1
kepada staf cabang, dengan Bank Indonesia, Direksi dan DSN
Januari 2014
mengadakan Forum Klinik MUI setiap semester pada 2014,
s.d. 30 Juni 2014 dan periode Syariah untuk menjawab yang memuat antara lain:
II yaitu 1 Juli 2014 s.d. 31
keluhan sekaligus menerima a. Hasil pengawasan terhadap
Desember 2014.
masukan yang dapat proses pengembangan
d. Opini DPS terhadap kegiatan memperbaiki kualitas produk baru bank meliputi
penghimpunan dana,
pemenuhan aspek syariah. tujuan, karakteristik, akad
penyaluran dana, serta
dalam produk, kesesuaiannya
pelayanan jasa Bank.
Hal ini dimaksudkan agar semua dengan Fatwa DSN- MUI,
Dengan menyajikan data
pejabat cabang memahami review sistem dan prosedur
berupa: jumlah SE (Surat
dan mengenali kembali skema produk baru.
Edaran), data pembiayaan
produk dan jasa perbankan b. Hasil pengawasan terhadap
serta
syariah. Termasuk akad-akad kegiatan bank meliputi
opini DPS atas produk baru
standar yang digunakan dalam penghimpunan dana,
Bank. Pada 2014, DPS telah
produk pendanaan, pembiayaan penyaluran dana, serta
mengeluarkan sebanyak 8
dan jasa. Sehingga harapannya pelayanan jasa bank. Bentuk
opini Syariah.
dari sisi bisnis tetap tumbuh pengawasan berupa;
e. Metodologi dan teknik dan dari aspek syariah analisis laporan hasil audit
pengambilan uji
terpenuhi. intern, penetapan dan
sampel pemeriksaan.
pemeriksaan jumlah uji
Pada 2014, DPS telah
Untuk menunjang semua petik transaksi, review
melakukan uji petik/
pencapaian di atas, DPS terhadap SOP terkait aspek
pengawasan langsung
secara moral spiritual syariah.
ke 7 Kantor Cabang
memiliki c. Opini Umum DPS terhadap
BSM yaitu KC
kewajiban untuk menyampaikan operasional bank per periode.
Jogjakarta, KC Cirebon,
motivasi dan arahan kepada Periode I yaitu 1 Januari 2014
KC Cimahi, KC
semua pejabat dan pegawai s.d. 30 Juni 2014 dan periode
Sukabumi, KC Bogor, KC
cabang agar senantiasa II yaitu 1 Juli 2014 sampai
Cianjur, KC Purwakarta.
mengedepankan akhlak/etika dengan 31 Desember 2014.
Dengan konsentrasi uji petik islami dalam menjalankan semua d. Opini DPS terhadap kegiatan
yaitu dokumen transaksi tugas dan tanggung jawab yang penghimpunan dana,
pendanaan dan pembiayaan. menjadi amanah Perusahaan. penyaluran dana, serta
Guna melengkapi proses
Karena hal inilah yang menjadi pelayanan jasa bank. Dengan
pemeriksaan, DPS juga
nilai tambah sekaligus kekuatan menyajikan data berupa:
meminta dan mempelajari
yang sangat fundamental bagi jumlah SE (Surat Edaran),
hasil temuan Internal Audit
Bank Syariah Mandiri, terlebih data pembiayaan serta opini
& Anti Fraud Group (IAG)
Bank Syariah Mandiri saat ini DPS atas produk baru bank.
dari masing-masing Kantor
tengah menjalankan program Dan pada tahun 2014 DPS
Cabang yang diuji petik.
The Strengtening of telah mengeluarkan sebanyak
Foundation. 8 (delapan) opini syariah.
4. Meningkatkan Pemahaman
e. Metodologi dan teknik
Praktik Perbankan Syariah.
Realisasi Pengawasan Dewan pengambilan uji sampel
DPS melakukan dialog dengan
Pengawas Syariah pemeriksaan. Pada tahun
pimpinan dan pegawai
Selama 2014, DPS telah melakukan 2014 DPS telah melakukan uji
cabang,
pengawasan prinsip syariah petik/pengawasan langsung
sehingga kendala-kendala bisnis
sebagai berikut: ke 7 Kantor Cabang BSM
dan operasional cabang yang
1. Memberikan masukan bahwa yaitu KC Jogjakarta, KC
berkaitan dengan aspek syariah
produk dan layanan BSM Cirebon,
dapat diselesaikan.
telah sesuai dengan fatwa KC Cimahi, KC
Selain itu, DPS kembali
yang dikeluarkan DSN. Sukabumi, KC Bogor, KC
memberikan arahan dan
2. Memberikan masukan dan opini Cianjur, KC Purwakarta.
pada seluruh pedoman kerja
operasional dan manual
produk.
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Dengan konsentrasi uji petik


islami dalam menjalankan semua
yaitu dokumen transaksi
tugas dan tanggung jawab yang
pendanaan dan pembiayaan.
menjadi amanah Perusahaan.
Guna melengkapi proses
pemeriksaan, DPS juga
Karena hal inilah yang menjadi
meminta dan mempelajari
nilai tambah sekaligus kekuatan
hasil temuan Internal Audit
yang sangat fundamental bagi
& Anti Fraud Group (IAG)
Bank Syariah Mandiri, terlebih
dari masing-masing Kantor
Bank Syariah Mandiri saat ini
Cabang yang diuji petik.
tengah menjalankan program
The Strengtening of Foundation.
4. Meningkatkan Pemahaman
Praktik Perbankan Syariah.
DPS melakukan dialog dengan Pelaporan
pimpinan dan pegawai Dewan Pengawas Syariah wajib
cabang, menyampaikan laporan hasil
sehingga kendala-kendala bisnis pengawasan kepada Bank Indonesia
dan operasional cabang yang paling lambat 2 (dua) bulan setelah
berkaitan dengan aspek syariah periode semester berakhir. Semester
dapat diselesaikan. dimaksud adalah periode 6 (enam)
bulanan yang berakhir pada bulan
Selain itu, DPS kembali Juni dan Desember.
memberikan arahan dan Laporan hasil pengawasan
penguatan materi “Akad dan DPS meliputi antara lain:
Produk Perbankan Syariah”
kepada staff cabang, dengan 1. Kertas kerja pengawasan
mengadakan Forum Klinik terhadap proses
Syariah untuk menjawab pengembangan produk baru
keluhan sekaligus menerima Bank dan
masukan yang dapat 2. Kertas kerja
memperbaiki kualitas pengawasan terhadap
pemenuhan aspek syariah. kegiatan Bank.

Hal ini dimaksudkan agar Rapat Dewan Pengawas


semua pejabat cabang Syariah
memahami Dalam melaksanakan tugasnya, DPS
dan mengenali kembali skema telah melakukan pertemuan rutin
produk dan jasa perbankan maupun insidental sebanyak 17 kali.
syariah. Termasuk akad-akad
standar yang digunakan dalam
produk pendanaan, pembiayaan Tabel Jumlah Rapat Dewan Pengawas Syariah
dan jasa.

Sehingga harapannya dari


sisi bisnis tetap tumbuh dan
dari aspek syariah terpenuhi.
Untuk menunjang semua
pencapaian di atas, DPS
secara moral spiritual
memiliki
kewajiban untuk menyampaikan
motivasi dan arahan kepada
semua pejabat dan pegawai
cabang agar senantiasa
mengedepankan akhlak/etika
Nama Rapat (17 kali)

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA 14 (82%)

Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec 10 (58%)

Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH 12 (70%)

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

yang memiliki keahlian di bidang d. Mengevaluasi efektivitas


hukum atau perbankan. Dalam pelaksanaan audit dari auditor
melaksanakan tugasnya, Komite eksternal, termasuk menelaah
Komite- Audit selalu berpedoman pada
rencana kerja yang telah
independensi dan objektivitas
auditor eksternal, menelaah
Komite disusun. kecukupan pemeriksaan yang
dilakukannya memonitor
Independensi Anggota Komite kinerja auditor eksternal, dan
Audit memastikan kepatuhan terhadap
Dalam menjalankan tugas dan Seluruh anggota Komite Audit yang standar profesional, serta
fungsi pengawasan, Dewan berasal dari pihak independen memonitor tindak lanjut hasil
Komisaris dibantu oleh 3 (tiga) tidak memiliki hubungan audit;
komite yakni Komite Audit, Komite keuangan, kepengurusan, e. Melakukan penelaahan atas
Pemantau Risiko, dan Komite kepemilikan saham tindak lanjut laporan hasil audit
Remunerasi dan Nominasi. dan/atau hubungan keluarga dengan yang dilakukan oleh otoritas
Dewan Komisaris, Direksi dan/ pengawas bank, pasar modal, dan
atau Pemegang Saham Pengendali instansi lainnya;
atau hubungan dengan Bank, yang f. Melakukan evaluasi atas
dapat mempengaruhi pelaksanaan audit internal
kemampuan bertindak dalam rangka menilai
independen. kecukupan pengendalian
Komite internal, termasuk kecukupan
proses pelaporan keuangan
Tugas dan Tanggung
Audit Jawab Komite Audit
Sebagai panduan Komite Audit
untuk rekomendasi kepada
Dewan Komisaris, yaitu:
untuk melaksanakan tugas maka 1. Pelaksanaan tugas yang
Pendahuluan Dewan Komisaris telah menetapkan dilaksanakan oleh fungsi audit
BSM telah memiliki Komite Audit Piagam Komite Audit (Audit internal;
untuk membantu pelaksanaan Committee Charter) yang disahkan 2. Pelaksanaan tindak lanjut
tugas Dewan Komisaris. Susunan pada tanggal 20 Mei 2005 dan oleh Direksi atas hasil temuan
anggota Komite Audit telah direvisi pada 4 Desember 2014. audit dan/atau rekomendasi
memenuhi persyaratan yang Tugas dan tanggung jawab Komite dari hasil pengawasan Bank
ditetapkan dalam PBI Nomor 8/4/ Audit yang tercantum dalam Piagam Indonesia, auditor intern,
PBI/2006 tentang Pelaksanaan Komite Audit (Audit Committee Dewan Pengawas Syariah
Good Corporate Governance bagi Charter) telah sesuai dengan dan/ atau auditor eksternal;
Bank Umum sebagaimana telah Keputusan Ketua Bapepam No. Kep- g. Memberikan rekomendasi
diubah berdasarkan Peraturan 29/PM/2004. Tugas Komite Audit tentang penunjukan Akuntan
Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 adalah sebagai berikut: Publik dan Kantor Akuntan
tanggal 5 Oktober 2006 dan diubah a. Melakukan penelaahan atas Publik kepada Dewan
terakhir berdasarkan Peraturan informasi keuangan yang akan Komisaris;
Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 dikeluarkan PT Bank Syariah h. Melakukan penelaahan atas
tanggal 7 Desember 2009 tentang Mandiri seperti laporan keuangan pengaduan yang berkaitan
Pelaksanaan Good Corporate proyeksi dan informasi keuangan dengan PT Bank Syariah
Governance Bagi Bank Umum lainnya sesuai dengan standar Mandiri;
Syariah dan Unit Usaha Syariah. akuntansi yang berlaku dan i. Menjaga kerahasiaan dokumen,
Persyaratan tersebut adalah pemenuhan pengungkapan sesuai data, dan informasi PT Bank
anggota Komite Audit paling kurang peraturan yang berlaku; Syariah Mandiri;
terdiri atas seorang Komisaris b. Melakukan penelaahan atas j. Melaksanakan tugas lain yang
Independen, seorang pihak ketaatan perusahaan terhadap diberikan oleh Dewan Komisaris.
independen yang memiliki keahlian peraturan perundang-undangan
di bidang keuangan atau akuntansi lainnya yang berhubungan
dan seorang dari pihak independen dengan kegiatan perusahaan;
c. Melakukan penelaahan
atas penerapan good
corporate governance;

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Berdasarkan Peraturan Bank


Nama Jabatan Profil Anggota Komite Audit
Indonesia No.11/33/PBI/2009
tanggal 7 Desember 2009 Zulkifli Djaelani
Ramzi A. Zuhdi Ketua, Komisaris Ketua
tentang Pelaksanaan Good Independen Profil dapat dilihat pada bagian Profil
Corporate Governance bagi Bank
Umum Syariah dan Unit Usaha
Agus FuadAnggota, Komisaris Dewan Komisaris.
Syariah,
Komite Audit bertugas: Bambang Anggota, Komisaris Ventje Rahardjo
a. Melakukan evaluasi atas Widianto Independen
Anggota
pelaksanaan audit internal Tjeppy KustiwaAnggota, Pihak Profil dapat dilihat pada bagian Profil
dalam rangka menilai Independen (Ahli di bidang perbankan Syariah)
Dewan Komisaris.
kecukupan pengendalian
internal termasuk kecukupan Ramzi A. Zuhdi
proses pelaporan keuangan, Anggota
yaitu: Ferry Anggota, Pihak
Profil dapat dilihat pada bagian Profil
1. Pelaksanaan tugas yang Firmansyah Independen (Ahli
Dewan Komisaris.
dilaksanakan oleh fungsi di bidang akuntansi
Audit Internal, keuangan syariah)
Bambang Widianto
2. Pelaksanaan tindak lanjut Anggota
oleh Direksi atas hasil
temuan
audit dan/atau Sampai dengan 31 Desember
Profil dapat dilihat pada bagian Profil
rekomendasi dari hasil 2014 personel Komite Audit
Dewan Komisaris.
pengawasan BSM berjumlah 6 orang, terdiri
Bank Indonesia, auditor atas
internal, Dewan Pengawas 1 orang ketua yang dijabat oleh Tjeppy Kustiwa
Syariah, dan/atau auditor Komisaris Independen, 1 orang Anggota
eksternal, guna memberikan anggota dijabat oleh Komisaris, 2 Warga Negara Indonesia, lahir di
rekomendasi kepada Dewan orang anggota dijabat oleh Bandung, 17 Desember 1957 (umur
Komisaris. Komisaris Independen, dan 2 orang 57 tahun). Lulusan Fakultas Ekonomi
b. Memberikan rekomendasi anggota berasal dari pihak Jurusan Akuntansi Universitas
mengenai penunjukan Akuntan independen di luar bank, dengan Padjadjaran Bandung pada 1985 dan
Publik dan Kantor Akuntan susunan seperti tercantum pada S2 Magister Manajemen Universitas
Publik kepada Dewan tabel di bawah ini: Gadjahmada Yogyakarta pada 1994.
Komisaris. Berpengalaman dalam bidang
Nama Jabatan akuntansi perbankan (konvensional
dan syariah), teknologi informasi,
Susunan Anggota Komite Audit
Zulkifli Djaelani Ketua, Komisaris pendokumentasian Internal Control
Sampai dengan 22 Mei 2014
Independen over Financial Reporting (ICoFR)
personel Komite Audit BSM
sesuai ketentuan Sarbanes Oxley Act
berjumlah 5 orang, terdiri atas Ventje Anggota, Komisaris 404, jasa konsultasi bidang akuntansi,
1 orang ketua yang dijabat oleh Rahardjo Utama
jasa konsultasi bidang internal audit.
Komisaris Independen, 1 orang
anggota dijabat oleh Komisaris, 1 Ramzi A. Zuhdi Anggota, Komisaris
Independen Telah mengikuti berbagai training
orang anggota dijabat oleh
Komisaris Independen, dan 2 orang / seminar / studi banding di dalam
Bambang Anggota, Komisaris negeri dan luar negeri antara lain
anggota berasal dari pihak Widianto Independen
training / seminar dalam bidang
independen di luar bank, dengan
Tjeppy Kustiwa Anggota, Pihak perbankan, akuntansi, internal
susunan seperti tercantum pada
Independen (Ahli di audit, teknologi informasi dan yang
tabel di bawah ini:
bidang perbankan berkaitan dengan tugas komite
Ferry Anggota, Pihak Independen
audit(Ahli di bidang
serta akuntansidalam
studi banding
Syariah)
Firmansyah keuangan syariah)
pemilihan core banking system
bersama Konsultan Booz, Allen &
Hamilton pada beberapa bank di
Singapura.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Memulai karir di Bank Bumi Daya c. Mengikuti Rakomdir dan Radirkom lainnya,
Rangkap Jabatan Anggota
1986 hingga 2000, kemudian di sesuai permintaan Dewan Komisaris.
Prasetio Strategic Consulting – Komite
Arthur Andersen, Ernst & Young a. Tidak ada Direksi BSM
Advisory Services, Center for maupun Direksi bank lain yang
Investment and Business Advisory, menjadi anggota Komite
anggota Komite Audit PT Bank Audit.
Rakyat Indonesia (Persero) dan b. Ketua Komite Audit
saat ini sebagai anggota Komite merangkap sebagai Anggota
Audit PT Bank Syariah Mandiri. pada Komite Pemantau
Risiko.
Ferry Firmansyah
Laporan Kegiatan Tahun 2014
Anggota
Selama 2014, Komite Audit BSM
Warga Negara Indonesia, lahir di
telah me-review berbagai laporan
Jakarta, 29 April 1955 (umur 58
hasil audit rutin dan audit khusus/
tahun). Lulusan Fakultas
fraud yang dilaksanakan oleh
Ekonomi Universitas Indonesia
auditor internal (Internal Audit &
jurusan Akuntansi Jakarta pada
Anti Fraud Division), maupun hasil
1983.
audit yang dilaksanakan oleh auditor
eksternal (Kantor Akuntan Publik,
Berpengalaman mengikuti pelatihan
Otoritas Jasa Keuangan, dan Bank
di luar negeri antara lain di National
Mandiri).
Institute of Bank Management,
Pune India, Merrill Lynch New
Komite Audit juga telah
Jersey Amerika dan berbagai
menyampaikan Laporan Triwulanan
training / seminar didalam negeri
Komite Audit mengenai pelaksanaan
antara lain di bidang yang berkaitan
tugas dan tanggung jawabnya
dengan tugas Komite Audit seperti
kepada Dewan Komisaris. Kegiatan
Prime Bank Instrument Frauds,
Komite Audit selama 2014 dilakukan
Workshop Treasury, Strategy for
dalam bentuk telaah, Rapat Komite
Excellent Customer Service, Market
Audit, mengikuti Rapat Direksi -
Analysis
Komisaris (Radirkom) dan Rapat
/Strategy Marketing and
Komisaris - Direksi (Rakomdir)
Product Development.
terkait Evaluasi Kinerja, Tingkat
Kesehatan Bank dan Profil Risiko PT
Memulai karier di PT 3M Indonesia
Bank Syariah Mandiri, serta
sebagai senior cost accountant,
pertemuan Komite Audit dengan
anggota Tim Debitur Khusus
satuan-satuan kerja terkait.
Bapindo Pusat Jakarta, kepala Tim
Kegiatan-kegiatan yang telah
Kredit Bapindo Samarinda, Kabag
dilakukan Komite Audit selama 2014
Keuangan Bapindo Surabaya dan
meliputi sebagai berikut:
Bapindo S Parman Jakarta Pusat,
kepala Cabang Bapindo Tarakan
a. Membahas Progress Hasil
Kalimantan Timur, Senior Manager
Audit Kantor Akuntan
Marketing & Regional Internal
Publik
Control Bank Mandiri (Persero) Tbk
Purwantono, Suherman & Surja
Kanwil IV Jakarta Pusat, dan saat
– Ernst & Young (KAP PSS-EY)
ini sebagai anggota Komite Audit
atas Laporan Keuangan BSM
PT Bank Syariah Mandiri.
Tahun 2013.
b. Mengikuti Radirkom dan
Rakomdir tentang Evaluasi
Kinerja, Tingkat Kesehatan Bank
dan Profil Risiko BSM Desember
2013 dan Januari sampai
dengan November tahun 2014.

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

d. Menelaah laporan implementasi


Core Banking System PT Bank
Syariah Mandiri Desember 2013
dan Januari sampai dengan
November 2014.
e. Menelaah Pengadaan Kantor
Akuntan Publik (KAP) untuk
mengaudit Laporan Keuangan
BSM tahun buku 2014.
f. Menelaah Hasil Seleksi Kantor
Akuntan Publik untuk Audit
Laporan Keuangan BSM Tahun
Buku 2014.
g. Menelaah Rencana dan Ruang
Lingkup Pemeriksaan Laporan
Keuangan BSM per 31 Desember
2014 oleh KAP PSS-EY, melalui
rapat Komite Audit.
h. Menelaah Rencana Bisnis Bank
BSM 2014 dan 2014-2016.
i. Menelaah laporan keuangan
publikasi BSM Triwulan IV- 2013,
dan Triwulan I-2014, Triwulan II-
2014, Triwulan III- 2014.
j. Menelaah implementasi Risk
Based Audit (RBA) BSM 2014.
k. Menelaah Kegiatan dan Hasil
Pemeriksaan Internal Audit & Anti
Fraud Divison (IAD) periode
s.d. Desember 2013 dan periode
Triwulan I-2014, Triwulan II-2014,
Triwulan III- 2014.
l. Menelaah Monitoring Progres
Tindak Lanjut Surat Dewan
Komisaris Atas Hasil Pemeriksaan
Internal Audit & Anti Fraud
Division (IAD) periode Triwulan III-
2013.
m. Menelaah Manegement Letter
Hasil Pemeriksaan BSM Posisi 31
Desember 2013 Oleh Kantor
Akuntan Publik (KAP) PSS-EY.
n. Menelaah Annual Audit Plan 2014 -
Internal Audit & Anti Fraud Division.
o. Menelaah Laporan Data Fraud
dan Sanksi pada 2013 sampai
dengan 2014 - Internal Audit &
Anti Fraud Division.
p. Menelaah Pengelolaan
Ekstrakomptabel atas Rekening
Debitur yang Telah Dihapus Buku
(Write Off).

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

q. Mengikuti Rapat Komite Audit Kesehatan Bank


5. Rapat Komite Audit dengan KAP-EY tentang
BSM dengan PT Bank Mandiri dan Profil Risiko
Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
tentang Temuan Audit KAP PT Bank Syariah
(CKPN) dan PSAK 50, 55. (25.02.2014).
PSS- E&Y Tahun 2013 dan Mandiri Januari
6. Rapat Komite Audit tentang Laporan Review
Rencana Audit Tahun 2014. 2014
Implementasi Core Banking System iBSM PT Bank
r. Menelaah progres pelaksanaan (24.02.2014)
Syariah Mandiri Per 31 Januari 2014. (10.03.2014).
audit oleh KAP PSS-E&Y
7. Evaluasi Kinerja, Tingkat Kesehatan Bank dan Profil
terhadap Laporan Keuangan
Risiko PT Bank Syariah Mandiri Februari 2014
BSM per 31 Desember 2014,
(19.03.2014)
melalui rapat Komite Audit.
8. Rapat Komite Audit tentang Laporan Keuangan
s. Mengikuti rapat Komite Audit.
Publikasi PT Bank Syariah Mandiri Posisi 31 Desember
t. Mengikuti rapat gabungan
2013. (20.03.2014).
Komite Audit dan Komite
9. Rapat Komite Audit tentang Laporan Review
Pemantau Risiko.
Implementasi Core Banking System iBSM PT Bank
u. Mengikuti rapat
Syariah Mandiri Per 28 Februari 2014. (03.04.2014).
Komite Pemantau
10. Evaluasi Kinerja, Tingkat Kesehatan Bank dan Profil
Risiko.
Risiko PT Bank Syariah Mandiri Maret 2014
v. Melaksanakan tugas-tugas
(28.04.2014)
lain sesuai penugasan
11. Rapat Komite Audit tentang Laporan Review
Dewan Komisaris.
Implementasi Core Banking System iBSM PT Bank
w. Menyusun Piagam Komite
Syariah Mandiri Per 31 Maret 2014. (08.05.2014).
Audit (Revisi Tahun 2014).
12. Rapat Komite Audit tentang Laporan Keuangan
x. Menyusun laporan (triwulanan)
Publikasi PT Bank Syariah Mandiri Posisi 31 Maret
Komite Audit tahun 2014.
2014. (13.05.2014).
y. Menyusun laporan Komite
13. Rapat Komite Audit tentang Laporan Realisasi Audit
Audit dalam Laporan Tahunan
Internal Audit & Anti Fraud Division Periode s.d.
BSM Tahun Buku 2014.
Desember 2013 dan Triwulan I-2014. (21.05.2014).
14. Evaluasi Kinerja, Tingkat Kesehatan Bank dan Profil
Rapat Komite Audit Risiko PT Bank Syariah Mandiri April 2014 (22.05.2014)
Selama 2014, Komite Audit telah 15. Evaluasi Kinerja, Tingkat Kesehatan Bank dan Profil
mengadakan 31 kali rapat, dimana Risiko PT Bank Syariah Mandiri Mei 2014 (23.06.2014)
rapat tersebut terdiri atas rapat 16. Rapat Komite Audit dan Pemantau Risiko tentang
khusus Komite Audit dan rapat Presentasi Top Letters Periode Januari s.d. April 2014 -
keikutsertaan Komite Audit pada Internal Audit & Anti Fraud Division. (03.07.2014).
Rakomdir tentang Kinerja
Keuangan PT Bank Syariah Mandiri.
Adapun rincian rapat Komite Audit
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Rapat Komite Audit dengan
KAP-EY tentang Progress
Hasil Audit KAP PSS-EY atas
Laporan Keuangan PT Bank
Syariah Mandiri Tahun
2013. (03.01.2014).
2. Evaluasi Kinerja, Tingkat
Kesehatan Bank dan Profil
Risiko PT Bank Syariah
Mandiri Desember 2013
(22.01.2014)
3. Rapat Komite Audit tentang
Laporan Review Implementasi
Core Banking System iBSM PT
Bank Syariah Mandiri Per 31
Desember 2013.
(05.02.2014).
4. Evaluasi Kinerja, Tingkat

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

17. Evaluasi Kinerja PT Dipilih. Syariah Mandiri per 31


Bank Syariah Mandiri (02.10.20 Desember 2014. (16.10.2014).
periode 30 Juni 2014. 14).
(14.07.2014). 24. Rapat
18. Evaluasi Kinerja PT Komite
Bank Syariah Mandiri Audit
periode 31 Juli 2014 PT Bank
dan Tindak Lanjut Syariah
Catatan Pemegang Mandiri
Saham Atas Kinerja dan
BSM Q1- 2014. Kantor
(18.08.2014). Akunta
19. Rapat Komite Audit n Publik
tentang Progres Purwan
Transformasi Core tono,
Banking System iBSM Suherm
periode s.d. Juli 2014. an &
(27.08.2014). Surja –
20. Rapat Komite Audit Ernst &
dengan Kantor Young
Akuntan Publik (KAP
Purwantono, PSS-
Suherman & Surja E&Y)
– Ernst & Young (KAP dengan
PSS-EY) tentang PT Bank
Rencana dan Ruang Mandiri
Lingkup Pemeriksaan tentang
Laporan Keuangan Temuan
PT Bank Syariah Audit
Mandiri per 31 Tahun
Desember 2014 oleh 2013
KAP PSS-EY. dan
(09.09.2014). Rencan
21. Evaluasi Kinerja PT a Audit
Bank Syariah Mandiri Tahun
periode 31 Agustus 2014.
2014 dan Tindak (07.10.2
Lanjut Surat OJK 014).
mengenai Rencana 25. Rapat
Penambahan Modal Komite
Disetor dari PT Bank Audit
Mandiri (Persero) Tbk. dengan
(22.09.2014). KAP
22. Rapat Komite Audit PSS-
tentang Realisasi Hasil E&Y
Pemeriksaan Internal tentang
Audit & Anti Fraud Pelaksa
Division periode Juli naan
s.d. Agustus 2014. Pemeri
(22.09.2014). ksaan
23. Rapat Gabungan oleh
Komite Audit dan KAP
Komite Pemantau PSS-
Risiko tentang E&Y
Mengapa Non terhada
Performing Financing p
(NPF) PT Bank Syariah Laporan
Mandiri Masih Keuang
Meningkat dan Strategi an PT
Bisnis Apa yang Perlu Bank
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

26. Rakomdir tentang Evaluasi


Kinerja PT Bank Syariah Mandiri
Pelatihan Komite Audit
Selama 2014, anggota Komite
periode 30 September 2014.
(22.10.2014).
Audit telah mengikuti berbagai
pelatihan dan seminar dalam
Komite
Pemantau
27. Rapat Komite Audit tentang
rangka pengembangan kompetensi
Hasil Audit Tematik Internal
anggota Komite Audit sebagai
Audit & Anti Fraud Division
(IAD) mengenai End to End
Proses Bisnis Pembiayaan dan
berikut:
a. Mengikuti Two Days Risiko
Interactive Workshop
Progres
mengenai “Fundamental
Audit Investigatif - Oktober
Competencies of Audit
2014. (26.11.2014).
Committee Professional”,
28. Rakomdir Pembahasan Draft Pendahuluan
Ikatan Komite Audit Indonesia,
Rencana Bisnis Bank (RBB) Dalam rangka mendukung
Jakarta, 21-22 Agustus 2014.
Tahun 2015 dan Evaluasi Kinerja efektivitas pelaksanaan tugas dan
b. Mengikuti Diskusi Panel
PT Bank Syariah Mandiri periode
“Efektivitas Mekanisme Oversight tanggung jawab Dewan Komisaris
31 Oktober 2014. (26.11.2014). serta tata kelola perusahaan yang
Dewan Komisaris dan Peran
29. Rapat Komite Audit tentang baik (good corporate governance)
Komite Audit dalam Mendeteksi
Pembahasan Piagam sebagaimana diatur dalam
Fraud Pada Laporan Keuangan”,
Komite Audit (Revisi Tahun Peraturan Bank Indonesia
Ikatan Komite Audit Indonesia,
2014). (03.12.2014). No.11/33/PBI/2009 tanggal 7
Jakarta, 4 November 2014.
30. Rakomdir tentang Evaluasi Desember 2009 tentang
Kinerja PT Bank Syariah Mandiri Pelaksanaan Good Corporate
periode 30 November 2014. Governance Bagi Bank Umum
(24.12.2014). Syariah dan Unit Usaha Syariah,
31. Rapat Komite Audit dengan Dewan Komisaris telah membentuk
KAP PSS-EY tentang Komite Pemantau Risiko.
Progres
Pelaksanaan Audit oleh KAP PSS- Pembentukan Komite Pemantau
E&Y terhadap Laporan Keuangan Risiko BSM telah dilengkapi dengan
PT Bank Syariah Mandiri per 31 pedoman dan tata tertib kerja
Desember 2014. (31.12.2014). sebagaimana tercantum dalam
Nama Jumlah Tingkat Keterangan
Keputusan Bersama Direksi dan
Tabel Jumlah Rapat Komite Rapat AuditKehadiran
Komisaris No.13/002-SKB/KOM.DIR
Zulkifli Djaelani 31 13 Menjabat sebagai Komite Audit perihal Piagam Komite Pemantau
sejak 22 Mei 2014 Risiko yang ditetapkan pada 9
Ventje Rahardjo 31 13 Menjabat sebagai Komite Audit Februari 2011 dan telah dilakukan
sejak 22 Mei 2014 pengkinian dengan Charter Komite
Pemantau Risiko pada 31 Desember
Agus Fuad 31 14 Menjabat sebagai Komite Audit 2014.
sampai dengan 22 Mei 2014

Ramzi A. Zuhdi 31 31 - Tugas dan Tanggung Jawab


Bambang 31 25 -
Komite Pemantau Risiko
Widianto Sesuai Peraturan Bank Indonesia
No.11/33/PBI/2009 tanggal 7
Tjeppy Kustiwa 31 31 - Desember 2009 tentang Pelaksanaan
Ferry 31 31 - Good Corporate Governance bagi
Firmansyah Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah dan sebagaimana tercantum
dalam Charter Komite Pemantau
Risiko tanggal 31 Desember 2014,
Tugas Komite Pemantau Risiko
dalam rangka membantu Dewan
Komisaris melakukan pengawasan
dan memberikan nasehat kepada
Direksi sebagai berikut:

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

1. Memberikan masukan kepada


10. Monitoring adanya informasi Tabel Susunan Anggota Komite
Dewan Komisaris dalam Pemantau Risiko BSM periode 22
negatif terhadap nasabah-
penyusunan dan perbaikan Mei – 31 Desember 2014
nasabah Bank Syariah
kebijakan manajemen risiko
Mandiri yang dapat
yang
menyebabkan
berkaitan dengan pengendalian meningkatnya risiko kredit.
Ramzi A : Ketua, Komisaris
risiko di bidang pengelolaan
Zuhdi Independen
asset & liability, likuiditas, Susunan Anggota Komite
perkreditan, dan operasional Ventje: Anggota, RahardjoKomisaris Utama
Pemantau Risiko
sebelum mendapat persetujuan Susunan keanggotaan Komite
Dewan Komisaris Pemantau Risiko BSM berjumlah Zulkifli : Anggota,
2. Melakukan diskusi dengan Direksi 5 (lima) orang, terdiri atas 1 orang Djaelani Komisaris
atau unit kerja yang terkait ketua yang dijabat oleh Komisaris Independen
dengan masalah yang Independen, 1 orang anggota
manajemen risikonya perlu atau Komisaris Utama, 1 orang Edyanto: Anggota, Pihak RachmanIndependen
sedang dibahas. anggota (Ahli di bidang manajemen risiko)
3. Memastikan pelaksanaan Komisaris Independen dan 2 orang
kebijakan manajemen risiko anggota yang berasal dari pihak
dalam kegiatan BSM independen di luar pengurus bank,
4. Mempelajari kebijakan dan sebagai berikut:
peraturan-peraturan internal Ateng : Anggota, Pihak
yang terkait manajemen risiko Suhaeni Independen
Tabel Susunan Anggota Komite
yang dibuat Direksi. (Ahli di bidang
Pemantau Risiko BSM periode 1
5. Memastikan telah perbankan
Januari 2014 – 22 Mei 2014
dipertimbangkannya segala risiko Syariah)
yang penting dalam produk- Ramzi A : Ketua, Komisaris
produk BSM yang baru dan segala Zuhdi Independen Dalam melaksanakan tugas-
dampak karena adanya perubahan Sulaeman:Anggota, tugasnya, Komite Pemantau Risiko
atau kejadian yang signifikan baik Komisaris bertangggung jawab kepada Dewan
yang berasal dari internal maupun Komisaris.
eksternal Bank Syariah Mandiri. Bambang : Anggota,
6. Melakukan pembahasan Widianto Komisaris Profil Komite Pemantau
laporan triwulanan profil risiko Independen Risiko Ramzi A Zuhdi
BSM. Edyanto:Anggota, Pihak RachmanIndependen
Ketua
7. Menyampaikan masukan kepada (Ahli di bidang manajemen risiko) Profil dapat dilihat di Bagian Profil
Dewan Komisaris atas hal-hal Dewan Komisaris
yang perlu mendapat perhatian
dan yang perlu dibicarakan
Ventje Rahardjo
dengan Direksi, agar Direksi
Anggota
melakukan tindak lanjut dari hasil Ateng : Anggota, Pihak Profil dapat dilihat di Bagian Profil
evaluasi manajemen risiko oleh Suhaeni Independen Dewan Komisaris
Komite. (Ahli di bidang
8. Secara proaktif menyelenggarakan perbankan
rapat dengan Direksi dalam rangka Zulkifli Djaelani
Syariah) Anggota
mengantisipasi akan adanya risiko,
khususnya apabila ada peristiwa Profil dapat dilihat di Bagian Profil
Dewan Komisaris
penting, peraturan eksternal yang
mempengaruhi bidang usaha
Edyanto Rachman
BSM.
Anggota
9. Melakukan evaluasi terhadap
Warga Negara Indonesia, lahir di
perkembangan atas perubahan
Cirebon, 27 Maret 1954 (umur 60
struktur organisasi sampai
tahun). Menyelesaikan pendidikan
dengan satu tingkat di bawah
S1 Fisika dari Institut Teknologi
Direksi yang sedang dijalankan
Bandung (ITB) pada 1978 dan
oleh BSM.
Magister Manajemen Universitas

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Indonesia (UI) pada 1991.


Memulai

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

karir sebagai supervisor pada Parts 1989-


Urusan Administrasi Keuangan. Pada 1998 -1999
Department PT Astra Motor Sales 1993 di
bergabung dengan Tim Merger Bank Mandiri sebagai
pada 1978. Bergabung dengan Bank Cabang
ketua Tim- Koordinator Akuntansi Eks Bank Dagang
Pembangunan Indonesia (Bapindo) Denpasar,
Negara. Pada 1999, sebagai anggota Working
pada 1984 sebagai staff Urusan 1993-
Committee Konversi Bank Susila Bakti menjadi Bank
Sistem Informasi, selanjutnya 1995 di
Syariah Mandiri. Pada 2000
sebagai kepala Tim ALCO Support Cabang
- 2001 bergabung dengan Divisi Accounting PT Bank
pada 1993, anggota Tim Bontang,
Mandiri (Persero) sebagai Group Head Accounting
Counterpart Bapindo – Standard dan 1995
and Operation Control. Pada 2001 – 2003 bergabung
Chartered Bank pada 1994 , Wakil - 1998 di
dengan Divisi Financial Control Project PT Bank
Kepala Cabang Bapindo Pontianak Kantor
Mandiri (Persero) sebagai Department Head Legacy
pada 1995 dan terakhir sebagai Pusat
System & Accounting Support.
Kepala Cabang Bapindo Tasikmalaya
Pada 2003 - 2009 bergabung dengan PT Bank Syariah
pada 1997.
Mandiri, sebagai kepala Divisi Operasi dan Akuntansi.
Dalam perjalanan karirnya di PT
Pada 2009 – 2011 sebagai kepala Divisi Operasi PT
Bank Mandiri (Persero),Tbk. pernah
Bank Syariah Mandiri. Kursus dan pelatihan yang
menjabat sebagai Team Leader
pernah diikuti antara lain: Branch Management
Branch Roll-Out tahun 1999-2000,
Course, Akuntansi Perbankan, Perpajakan, Ekspor dan
Group Head MIS - Strategy &
Impor, Overview Implementasi Perbankan Syariah,
Performance Group pada 2001-
Manajemen Risiko, dan Sertifikasi Manajemen Risiko
2003, Regional Risk Manager
sampai dengan level 4. Pada 2012 sampai dengan
Bandung pada 2004-2006 dan
sekarang, Dosen Manajemen Keuangan Syariah dan
Regional Risk Manager Jakarta
Corporate Finance di Universitas
Sudirman pada 2007-2009. Selain
Al Azhar Indonesia (UAI) Jakarta. Menjabat sebagai
itu, juga pernah menjabat sebagai
anggota Komite Pemantau Risiko sejak April 2012.
Komisaris PT Wahana Optima
Permai (perusahaan anak Dana
Pensiun Bank Mandiri Empat) pada Laporan Pelaksanaan 2014 Kegiatan Komite
2009-2013. Kursus dan pelatihan Pemantau Risiko 2014 mencakup hal-hal sebagai
yang pernah diikuti antara lain Bank berikut :
Management Course a. Menyusun telaah Monitoring atas Progress
Project Saturn Desember 2013 PT Bank Syariah
di Stockholm, Boulder Colorado,
Mandiri. (15.01.2014)
Cayman Islands, INSEAD Singapore,
b. Menyusun telaah Monitoring Kinerja Tim
Sespibank Angkatan ke-34,
Financing Infrastructure Reengineering (FIRe) per
Sertifikasi Manajemen Risiko dan
31 Desember 2013. (27.01.2014)
Assesor Kompetensi Manajemen
Risiko
– LSPP/BNSP. Menjabat sebagai
anggota Komite Pemantau
Risiko PT Bank Syariah Mandiri
sejak 1 Oktober 2010.

Ateng Suhaeni
Anggota
Warga Negara Indonesia, lahir di
Cirebon, 14 Juni 1954 (umur 60
tahun). Menyelesaikan Sarjana
Akuntansi Universitas Padjadjaran
Bandung pada 1983 dan 1998 lulus
Magister Manajemen Keuangan
STIE IPWI Jakarta. Memulai karir
di Bank Dagang Negara (BDN)
pada 1983 di Cabang Jakarta
Kota.
Selanjutnya, pada 1985 - 1989
di Kantor Pusat Urusan Logistik,

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

c. Menyusun telaah Risiko Stratejik


dan Risiko Operasional atas
Implementasi Financing
Operation Center per 28 Januari
2014. (05.02.2014)
d. Menyusun telaah Early Warning
terkait Kinerja dan Profil Risiko
BSM per 31 Januari 2014
(27.02.2014)
e. Menyusun telaah Review
Penetapan NPF secara sistem
menjadi NPF Report terkait Risiko
Operasional. (17.03.2014)
f. Menyusun telaah Penyampaian
Realisasi dan Top Letters Audit
Periode Januari sampai dengan
Maret 2014. (19.05.2014)
g. Menyusun telaah Risiko Stratejik
terkait Cybersecurity BSM.
(22.05.2014)
h. Menyusun telaah Risiko Kredit
terkait 50 debitur large exposure
BSM. (09.06.2014).
i. Menyusun telaah Risiko
Operasional terkait BSM sebagai
agen penjual Mesin Electronic Data
Capture (EDC) Bank Mandiri.
(12.06.2014).
j. Menyusun telaah Risiko
Kepatuhan dan Risiko Operasional
pelaksanaan hapus buku
(write off) pembiayaan BSM.
(25.06.2014).
k. Menyusun telaah Usulan
Penggantian Nama Komite
Pemantau Risiko menjadi Komite
Pemantau Risiko dan GCG.
(30.06.2014)
l. Menyusun telaah Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK)
tentang Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum Syariah
berdasarkan Risk Based Bank
Rating (RBBR) terkait Risiko
Kepatuhan. (14.07.2014).
m. Menyusun telaah Mitigasi Risiko
operasional terkait Hari Libur dan
Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri
1435 H/2014 (21.07.2014)
n. Menyusun telaah Perhitungan
Proyeksi Downgrade – Upgrade
Non Performing Financing (NPF)
segmen Konsumer dan Mikro Haji
(22.07.2014)

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

o. Menyusun telaah Mitigasi Risiko Charter Komite Pemantau Risiko. (12.12.2014)


kepatuhan atas implementasi SE
BI No.15/26/DPbS/2013 tentang
Pelaksanaan Pedoman
Akuntansi Perbankan Syariah
Indonesia (PAPSI) 2013
(24.07.2014)
p. Menyusun telaah Risiko
Operasional terkait kecukupan
Kebijakan dan Guidelines/
Standar Prosedur Operasional
Bisnis (SPOB) Bidang
Pembiayaan PT BSM
(13.08.2014)
q. Menyusun telaah Early
Warning terkait Kinerja BSM
per 31 Agustus 2014
(18.09.2014)
r. Menyusun telaah Rencana
Perluasan Fitur Kartu Debit
BSM di Jaringan Visa
International, Rencana
kerjasama co-branding kartu
H2T ATM BSM dengan XL Tunai
(13.10.2014)
s. Surat ke Dewan Komisaris No.
16/019-3/KPR tentang Rencana
Perluasan Fitur Kartu Debit
BSM di Jaringan Visa
International, Rencana
kerjasama co-branding kartu
H2T ATM BSM dengan XL Tunai
(21.10.2014)
t. Menyusun telaah Review atas
Tatakelola dan Target
Pengelolaan Account-account
Write-off BSM W4 Oktober 2014
(31.10.2014)
u. Menyusun telaah Analisis
Portofolio Pembiayaan BSM
per 31 Agustus 2014
(06.11.2014)
v. Menyusun telaah Review atas
Pemberian Discount Margin
pada Pembiayaan di BSM
(12.11.2014)
w. Menyusun telaah Review atas
Rencana Bisnis Bank (RBB)
BSM 2015 (20.11.2014)
x. Surat ke Dewan Komisaris
No.16/025-3/KPR tentang
Discount pembiayaan
Murabahah atas dasar
fatwa No.46/DSN/MUI/2005.
(27.11.2014)
y. Menyusun Usulan pengkinian

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

M ansaksi penempatan dana pada


e Reksadana Pasar Uang Syariah
n (RDPS) (20.11.2014)
y
u Rapat Komite Pemantau Risiko
s Rapat Komite Pemantau Risiko sejak
u Januari sampai dengan Desember
n 2014 dilaksanakan sebanyak 19
(sembilan belas) kali, dengan tingkat
t kehadiran dan materi pembahasan
e sebagai berikut:
l 1. Tingkat Kehadiran:
a Jumlah Rapat Komite
a Pemantau Risiko ( 1 Januari
h 2014 s.d. 22
Mei 2014)
R No Nama Jumlah Kehadiran Ketidak % Hadir
e Rapat hadiran
v
i 1 Ramzi A.Zuhdi 5 5 - 100%
e 2 Sulaeman 5 2 3 40%
w
3 Bambang Widianto 5 2 3 40%

a 4 Edyanto Rachman 5 5 - 100%


t
5 Ateng Suhaeni 5 5 - 100%
a
s
Jumlah Rapat Komite
Pemantau Risiko ( 22 Mei
A
2014 s.d. 31
s
Desember 2014)
p
e No Nama Jumlah Kehadiran Ketidak % Hadir
k Rapat hadiran
1 Ventje Rahardjo 14 13 1 (Cuti) 93%
R
i 2 Ramzi A.Zuhdi 14 14 - 100%
s 3 Zulkifli Djaelani 14 14 - 100%
i
4 Edyanto Rachman 14 14 - 100%
k
o 5 Ateng Suhaeni 14 14 - 100%

t 2. Materi pembahasan rapat:


e a. Progress Penanganan
r NPF, dengan FRD dan
k RSD. (20.01.2014)
a b. Format Pertemuan Komite
i dan hasil audit, dengan
t Komite Audit dan E&Y.
(05.02.2014)
r c. End to end process
e pembiayaan Korporasi,
n dengan CRD dan FRD.
c (12.02.2014)
a
n
a

t
r

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

d. End to end process


(31.10.2014) d. Mengevaluasi kinerja bank
pembiayaan Komersial,
s. Pengelolaan Portfolio Maret 2014 (28.04.2014).
dengan CMD dan FRD.
Pembiayaan 10 Nasabah e. Mengevaluasi kinerja bank
(05.03.2014)
terbesar. (17.11.2014) April 2014 (22.05.2014).
e. Hasil Pemeriksaan terkait
t. Organisasi Pengelolaan 5. Keikutsertaan Komite
Internal Control BSM
Account Write-Off. Pemantau Risiko dalam Rapat
bersama Komite Audit Bank
(08.12.2014) Komisaris
Mandiri dan E&Y
u. Produk-produk Pendanaan a. Mengevaluasi kinerja bank
(14.04.2014)
PT BSM. (18.12.2014) Mei 2014 (23.06.2014).
f. Organisasi dan Kinerja
v. Proses Bisnis b. Pembahasan Top Letters Audit
Financing Restructuring
Pembiayaan Konsumer. periode Januari - April 2014
& Recovery Division (FRD)
(31.12.2014) (03.07.2014)
II (05.06.2014)
3. Rapat dengan Komite Audit c. Mengevaluasi kinerja bank
g. Kegiatan Operasional dan Juni 2014 (14.07.2014).
Komite Pemantau Risiko telah
Kewaspadaan dalam Rangka
melakukan pertemuan dengan d. Mengevaluasi kinerja bank
Libur Panjang Hari Raya
Komite Audit membahas Juli 2014 (18.08.2014).
Idul Fitri 1435 H/2014.
antara lain: e. Mengevaluasi kinerja bank
(23.07.2014)
a. Progress Hasil Audit IAD s/d Agustus (22.09.2014).
h. Pengelolaan Kualitas
April 2014 (02.07.2014) f. Pembahasan tools
Pembiayaan Segmen
b. Progress Core Banking Pemantauan Kepatuhan
Konsumer. (23.07.2014)
System melalui Compliance Index
i. Organisasi Back End
(27.08.2014) (09.10.2014)
Pembiayaan. (14.08.2014)
c. Rencana Kerja dan g. Mengevaluasi kinerja bank
j. Tingkat Kesehatan Bank
Strategi Audit 2015 September (22.10.2014).
versi RBBR. (04.09.2014)
dengan E & Y h. Pembahasan Rancangan
k. Stress Testing pembiayaan.
(09.09.2014) Rencana Bisnis Bank (RBB)
(04.09.2014)
d. Progress Hasil Audit 2015 dan Progress Core
l. Analisis Portofolio
IAD Juli s/d Agustus 2014 Banking System (CBS)
Pembiayaan periode Juli
(22.09.2014) (17.11.2014)
2014. (04.09.2014)
e. Temuan Tematik Proses End- i. Mengevaluasi kinerja bank
m. Action Plan Implementasi
to-end Pembiayaan dan Hasil Oktober (26.11.2014).
PAPSI 2013 terkait
Audit IAD (26.11.2014) j. Pembahasan Draft Rencana
Pembiayaan Murabahah
f. Progress Hasil Bisnis Bank (RBB) 2015
Berdasarkan PSAK 50,55
Pemeriksaan Laporan (26.11.2014)
dan 60. (04.09.2014)
Keuangan BSM per 31 k. Pembahasan Resume Hasil
n. Arsitektur Ketentuan Internal
Desember 2014. Pemeriksaan Otoritas Jasa
PT BSM. (22.09.2014)
(31.12.2014) Keuangan (OJK) tahun
o. Progress Sertifikat Investasi
4. Keikutsertaan Komite 2014 (10.12.2014)
Mudharabah Antarbank
Pemantau Risiko dalam Rapat l. Mengevaluasi kinerja bank
(SIMA) dan Manajemen
Direksi Komisaris (Radirkom) November (24.12.2014).
Likuiditas. (09.10.2014)
a. Mengevaluasi kinerja bank m. Penanganan PT. Arena
p. Pengelolaan Portfolio
Desember 2013 (20.01.2014). Maju Bersama
Pembiayaan 10 Nasabah
b. Mengevaluasi kinerja (31.12.2014)
terbesar. (16.10.2014)
bank Januari 2014
q. Profil Risiko dan Tingkat
(24.02.2014).
Kesehatan Bank BSM per 30
c. Mengevaluasi kinerja bank
September. 2014 berdasarkan
Februari 2014
Risk Based Bank Rating
(19.03.2014).
(RBBR). (22.10.2014)
r. Evaluasi End-to-end Proses
Bisnis Pembiayaan Retail.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Komite
Remunerasi 5. Memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris mengenai calon
Tabel Susunan Komite Remunerasi
dan Nominasi sejak tanggal 22 Mei
dan
anggota Dewan Komisaris, 2014
Direksi,
dan/atau Dewan Pengawas
Nominasi Syariah
Bambang
Widianto
: Ketua, Komisaris
Independen
6. Memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris mengenai Ventje Rahardjo:Anggota, Komisaris Utama
calon pihak independen yang
akan menjadi anggota Komite
Audit
Pendahuluan dan anggota Komite Ramzi A. : Anggota,
Dewan Komisaris telah Pemantau Risiko. Zuhdi Komisaris
membentuk Komite Remunerasi Independen
dan Nominasi untuk mendukung Susunan Keanggotaan Komite Agus Fuad :Anggota, Komisaris
efektivitas pelaksanaan tugas dan Remunerasi dan Nominasi
tanggung jawab Dewan Komisaris. Komite Renumerasi dan Nominasi
Hal ini sejalan dengan Zulkfili : Anggota,
BSM telah memenuhi susunan
implementasi Djaelani Komisaris
keanggotaan Komite Remunerasi
good corporate governance (vide Independen,
dan Nominasi yang diwajibkan
PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Head of Human
oleh Peraturan Bank Indonesia
Desember 2009 tentang Capital Division
No.11/33/PBI/2009 yaitu paling
Pelaksanaan (Ex- Officio).
Good Corporate Governance Bagi
Bank Umum Syariah dan Unit kurang terdiri atas 2 (dua) orang
Usaha Komisaris Independen dan 1 (satu)
Syariah).
orang Pejabat Eksekutif Bank yang Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Komite Remunerasi dan membawahi sumber daya 2014
Nominasi telah memiliki manusia. Selama 2014, Komite Remunerasi
pedoman dan tata tertib kerja dan Nominasi telah melakukan 5
dan telah dilakukan pengkinian Sesuai dengan keputusan Rapat (lima) kali Rapat dengan kehadiran
pada Desember 2014. Dewan Komisaris (Risalah masing-masing anggota Komite
No.16/008/RAKOM tanggal 22 Mei Remunerasi dan Nominasi,
Tugas 2014) bahwa dilakukan perubahan sebagai berikut:
Komite Remunerasi dan Nominasi susunan Komite Remunerasi dan
memiliki tugas dan tanggung jawab, Nominasi, BSM, sebagai berikut.:
antara lain sebagai berikut:
1. Melakukan evaluasi terhadap Tabel Susunan Komite Remunerasi
kebijakan remunerasi dan Nominasi sampai dengan 22
2. Melakukan evaluasi terhadap Mei 2014
kesesuaian antara kebijakan
Achmad : Ketua, Komisaris
remunerasi dengan pelaksanaan Utama/Komisaris
Marzuki
kebijakan tersebut Independen
3. Memberikan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris Ramzi A. Zuhdi :Anggota, Komisaris Independen
mengenai kebijakan remunerasi
bagi Dewan Komisaris, Agus Fuad : Anggota, Komisaris
Direksi,
Dewan Pengawas Syariah, pejabat
eksekutif, dan pegawai Achmad Fauzi:Anggota, Head of
secara keseluruhan Human Capital Division
4. Menyusun dan memberikan
rekomendasi kepada Dewan Komi saris mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

anggota Dewan Komisaris, Taufik : Anggota, Head of


Direksi dan Dewan Pengawas Machrus Corporate
Syariah Secretary Division

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

A. Pelaksanaan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi sebelum tanggal 22 Mei 2014

Waktu Kehadiran
No. Nomor Risalah Pelaksanaan Agenda Rapat Achmad Ramzi Agus Achmad Eka B. Taufik
Rapat
Rapat Marzuki A. Zuhdi Fuad Fauzi Danuwirana Machrus

1 16/001/KRN Selasa, 25 Materi RUPS Tahunan 1 - 1 1 1 1


Maret 2014 PT Bank Syariah
Mandiri Tahun Buku
2013

2 16/002/KRN Rabu, 7 Mei Perubahan Susunan - 1 1 1 1 1


2014 Pengurus PT Bank
Syariah Mandiri

B. Pelaksanaan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi sejak tanggal 22 Mei 2014
Nomor Waktu Kehadiran
No. Risalah Pelaksanaan Agenda Rapat Ventje Ramzi A. Agus Bambang Zulkifli Achmad
Rapat Rapat Rahardjo Zuhdi Fuad Widianto Djaelani Fauzi
1 16/003/ Kamis, 3 Juli 1. Remunerasi Dewan 1 1 1 1 1 1
KRN 2014 Komisaris, Direksi, dan
Senior Executive Vice
President (SEVP) PT
Bank Syariah Mandiri
Tahun 2014
2. Penetapan
Honorarium &
Fasilitas/Tunjangan
bagi Dewan Pengawas
Syariah (DPS) PT Bank
Syariah Mandiri

2 16/004/ Rabu, 23 Juli Remunerasi Dewan 1 1 1 1 1 1


KRN 2014 Komisaris, Direksi, dan
Senior Executive Vice
President (SEVP) PT Bank
Syariah Mandiri Tahun
2014

3 16/005/ Senin, 8 Inisiatif Strategis 1 1 1 1 1 1


KRN Desember Pengembangan Sumber
2014 Daya Insani PT Bank
Syariah Mandiri

Pada tahun 2014 terdapat


Kebijakan Suksesi Direksi
pergantian Direksi. Adapun
BSM berkomitmen untuk
pelaksanaan suksesi Direksi
menciptakan calon-calon pemimpin
dilakukan sesuai dengan peraturan
yang akan mengisi berbagai posisi
perundang-undangan, profesional,
penting dalam BSM. Terkait dengan
fair, dan menerapkan prinsip non
suksesi Direksi, dilakukan dengan
diskiriminasi (suku, ras dan
mempertimbangkan sejumlah faktor
agama)
dan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Corporate Secretary (CSD)


Dalam menjalankan fungsi dan
mengemban misi untuk
perannya, Corporate Secretary
Corporate mendukung terciptanya citra
perusahaan yang baik secara
dibantu oleh unit pendukung
Executive Assistant, Corporate
Secretary konsisten dan berkesinambungan
melalui pengelolaan program
Communication, Corporate
Branding, Secretarial & Document
komunikasi yang efektif kepada
Management, Office of the Board,
segenap pemangku kepentingan.
Corporate Event & CSR dalam
berhubungan dengan pihak
Berdasarkan Surat eksternal maupun internal Bank.
Keputusan
No.14/747-KEP/DIR tanggal
13 Desember 2012, perihal
Penempatan dan Penetapan
Pegawai PT Bank Syariah Mandiri,
Direksi menetapkan Sdr. Taufik
Machrus sebagai Corporate
Secretary PT Bank Syariah
Mandiri sejak 17 Desember
2012.

Struktur Organisasi Corporate Secretary

Corporate Secretary Division


Secretarial

Secretarial & Document Management Corporate Event & CSR


Coporate Branding
Corporate Communication Office of The Board

Team Leader Executive Assistant


Media Relation
Brand Development Corporate Event
Secretarial Board Protocol

Executive Assistant to Director


Clerk Clerk Clerk
Brand Implementation
External Communication
Document Management
External Communication

Executive Assistant
CSR
to commmissioner
Brand Management
Clerk Clerk Clerk
Clerk
Internal Communication Internal Communication
Executive Assistant to DPS

Clerk
Clerk Clerk

Board Secretary

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Profil Corporate Secretary


Nama dan JabatanBiografi Singkat

Warga Negara Indonesia, Lahir di Pasuruan, 3 April 1968 (umur 46 tahun). Lulus dari
Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga pada 1994. Bergabung dengan BSM sejak
2001. Sejak 19 Desember 2012, menjabat sebagai Head of Corporate Secretary
Division (CSD) yang sebelumnya menjabat sebagai Head of Procurement and Services
Division (PSD).

Taufik Machrus
Corporate Secretary

Tugas dan Tanggung Jawab b


g. Mengkoordinasikan Self Assessment dan
Corporate Secretary e
Pelaporan Pelaksanaan GCG Bank sesuai PBI,
Fungsi dan peran Corporate Secretary r
Ketentuan GCG, dan peraturan OJK.
di BSM serta segenap unit pendukung k
h. Menyiapkan Daftar Pemegang Saham, Daftar
telah diatur dalam Surat Keputusan e
Khusus dari anggota Direksi, Dewan
No.14/747-KEP/DIR tanggal 13 s
Komisaris, dan keluarganya dalam kepemilikan
Desember 2012, perihal Penempatan i
saham, hubungan bisnis, dan peran lain yang
dan Penetapan Pegawai PT Bank n
dapat menimbulkan benturan
Syariah Mandiri dengan tugas dan a
kepentingan.
tanggung jawab pokok sebagai m
i. Menghadiri dan membuat risalah rapat
berikut: b
Direksi dan Dewan Komisaris.
a. Mengikuti perkembangan pasar u
j. Melaksanakan penyelenggaraan Rapat
dan kondisi eksternal Bank, n
Umum Pemegang Saham.
khususnya peraturan-peraturan g
yang berlaku di bidang perbankan a
Hubungan dengan pemangku kepentingan
syariah. n
dilakukan antara lain melalui kegiatan temu
b. Memberikan pelayanan kepada .
analis, paparan publik, penerbitan brosur
masyarakat atas pemahaman f. Memastika
kinerja keuangan bulanan, penerbitan laporan
Bank dan setiap informasi yang n
keuangan triwulanan, tengah tahunan dan
dibutuhkan pihak eksternal berjalanny
tahunan. Pemegang saham dan pemangku
Bank yang berkaitan dengan a fungsi
kepentingan lainnya juga dapat mengakses
kondisi internal dan/atau hal-hal Dewan
informasi mengenai Bank dan kegiatannya
khusus yang ingin diketahui Komisaris,
di situs web: www.syariahmandiri. co.id.
publik. Direksi,
c. Memberikan masukan kepada Komite-
Selain itu, mengingat pegawai merupakan
Direksi Bank untuk menjalankan Komite,
salah satu elemen penting dalam
ketentuan/undang-undang yang dan DPS.
penciptaan citra perusahaan, Corporate
berlaku antara lain tentang Secretary Bank juga memiliki
Perseroan, Obligasi, Saham tugas menyebarluaskan informasi mengenai
Perbankan Syariah, Pasar Modal BSM kepada segenap pegawai, termasuk
beserta peraturan pelaksanaannya. menyampaikan program dan kebijakan
d. Memastikan sebagai penhubung manajemen.
antara Bank dan institusi
eksternal yang mewakili
masyarakat
e. Mengingatkan Direksi Bank
tentang tanggung jawabnya
untuk melaksanakan GCG yang
optimal sesuai tujuan perusahaan
agar tercipta citra perusahaan
yang lebih baik dan
meningkatkan
laba perusahaan
secara

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Informasi tersebut disampaikan melalui media


internal antara lain milis, media BSM (majalah
ETHIC), Forum Doa Pagi Senin, Pengajian Rabu
Sore, dzikir Jumat pagi, newsletter, intranet,
temu pegawai, serta sosialisasi ke Kantor
Wilayah, Cabang.

Realisasi Kinerja Corporate


Secretary
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
Corporate Secretary selama 2014, dalam
kaitan dengan hubungan dengan pemangku
kepentingan (stakeholders) antara lain:
a. Media Gathering yang melibatkan pers
dan insan Bank.
b. Penandatanganan Memorandum of
Understanding (MoU) dengan mitra Bank.
c. Mengadakan dan atau berpartisipasi pada
berbagai event dalam rangka membangun
citra Bank yang kokoh antara lain:
1. Mandiri Islamic International Expo
2. IB Vaganza, pameran bersama bank-
bank syariah dan OJK di 11 kota
3. Islamic Sharia Economic Forum
di Surabaya
4. Event gerai Car Free Day di
beberapa kota
5. BSM Spekta, pembukaan gerai di Mall-
mall di beberapa kota
6. BSM Goes to Office, pembukaan gerai di
kantor-kantor di Jakarta
7. Pameran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan (FLPP) bersama Kemenpera
di 5 kota
8. REI Expo

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

9. Pasar Keuangan Rakyat di


3. Buka puasa bersama
Jakarta International Expo
anak yatim
dan Indramayu
4. Pembiayaan Qordhul Hasan
d. Mengadakan berbagai acara
5. Pemberdayaan masyarakat
terkait dengan program Corporate
dengan budidaya jamur
Social Responibility (CSR) antara
6. Pembangunan sarana ibadah
lain:
7. Bantuan bencana
1. Acara sunatan massal
2. Santunan anak yatim

Data Siaran Pers Tahun 2014


Tabel Siaran Pers Tahun 2014

No Tanggal Judul Siaran Pers


1 14 Desember 2014 Bidik Dana Murah, BSM Gelar GERAI di Car Free Day Malang

2 21 November 2014 Perkuat Bisnis, Mandiri Group Gelar International Islamic Expo and Fair , BSM Luncurkan Tabungan
Mabrur Junior

3 06 November 2014 Tingkatkan Layanan, Bank Syariah Mandiri Luncurkan BSM e-Money

4 04 November 2014 BSM Raih Customer Satisfaction Award

5 16 Oktober 2014 BSM Tandangani PKS dengan UGM

6 14 Oktober 2014 BSM Gandeng Kopkar Alfamart Salurkan Pembiayaan Perumahan

7 12 Oktober 2014 BSM Buka Gerai di CFD

8 27 September 2014 BSM Raih The Best Islamic Bank in Indonesia dari Asiamoney

9 24 September 2014 BSM Biayai Petani Plasma Cargill

10 22 September 2014 BSM Raih Best Brand Award

11 15 September 2014 Pemkot Garut Gandeng BSM dalam Layanan Perbankan

12 10 September 2014 Rating BSM AA+ dari Pefindo

13 08 September 2014 Pemkot Bogor Gandeng BSM dalam Layanan Perbankan

14 05 September 2014 BSM Perkuat Bisnis Gadai dan Cicil Emas

15 04 September 2014 BSM Gelar Business Gathering

16 13 Agustus 2014 Bahana Artha Ventura dan Bank Syariah Mandiri Perkuat Kerjasama

17 26 Agustus 2014 BSM Gandeng Pemkab Buru

18 25 Agustus 2014 BSM dan Bank Sleman Kerjasama Layanan

19 15 Agustus 2014 BSM Jaga Likuiditas

20 26 Juli 2014 BSM Gelar Mudik Gembira 2014

21 24 Juli 2014 BSM dan Telkom Kerjasama Layanan Haji

22 22 Juli 2014 BSM Gelar Program Berbagi Berkah Lebaran di Medan

23 21 Juli 2014 BSM Berpartisipasi Kurangi Utang Pemerintah RI Ke Jerman

24 13 Juni 2014 BSM Raih Pertama Kualitas Servis Bank Syariah

25 06 Juni 2014 BSM-Garuda Indonesia Kerjasama Pemasaran Umrah

26 30 Mei 2014 BSM Raih The Best Islamic Bank in Indonesia dari Triple A Islamic Awards

27 12 Mei 2014 BSM dan FEB UGM Jalin Kerjasama

28 03 April 2014 Bank Syariah dan Kemenag Luncurkan Tabungan Umrah untuk Jamaah Haji Khusus

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

No Tanggal Judul Siaran Pers


29 27 Maret 2014 BSM Bantu Madrasah di Lebak

30 25 Maret 2014 BSM Gandeng Kospin Jasa Layani Pengiriman Uang

31 17 Maret 2014 BSM Bantu Pengungsi Kelud

32 15 Maret 2014 BSM Ditunjuk Sebagai Bank Penerima Setoran Haji Khusus

33 13 Maret 2014 Dukung Potensi Wisata, BSM Bangun Mushalla di Bromo

34 06 Maret 2014 BSM Bekerja sama dengan AMPHURI dalam Pemanfaatkan Dana Optimalisasi Haji Khusus

35 03 Maret 2014 BSM Gandeng LPNU untuk Jasa Perbankan

36 28 Februari 2014 BSMdan Bank Mandiri Operasikan KLG di Bank Mandiri Pasar Baru

37 26 Februari 2014 BSM Raih Penghargaan Indonesian Banking Loyalty Award

38 27 Februari 2014 BSM Raih The Best Islamic Full Pledged Bank dari Karim Business Consulting

39 13 Februari 2014 BSM Peroleh Penghargaan The Best Islamic Bank Euromoney

40 12 Februari 2014 BSM Terima Top Brand Award

41 21 Januari 2014 BSM Dapat Suntikan Modal Rp30,78 Miliar

Data Surat Menyurat 2014


Pada 2014, BSM telah mengeluarkan
surat sebanyak 59.832 surat keluar
dan mengadministrasikan surat
masuk sebanyak 46.963 surat.
Biaya yang telah dikeluarkan dalam
Sistem
mengadministrasikan surat keluar
selama 2014 sebesar Rp 592,73 juta.
Pengendalian
Internal

Akses Sistem Pengendalian Internal (SPI)

Informasi dan Data Perseroan


dari para Stakeholders
terhadap kebijakan dan
merupakan standar pedoman
untuk mekanisme pengawasan
kegiatan Bank. yang ditetapkan oleh manajemen
Selain melalui media cetak Bank secara berkesinambungan
nasional, penyebaran informasi (on going basis) guna menjaga dan
juga dilakukan dengan: mengamankan harta kekayaan
1. Situs Internet: Bank, SPI menjamin tersedianya
www.syariahmandiri.co.id. laporan yang lebih akurat,
2. Jejaring sosial: meningkatkan kepatuhan terhadap
Akses informasi kepada seluruh facebook, twitter ketentuan
pemangku kepentingan merupakan 3. Majalah internal Bank. yang berlaku, mengurangi dampak
bagian penting dari peningkatan 4. Televisi/Radio. kerugian termasuk kecurangan
prinsip transparansi informasi 5. Forum-forum pengajian (fraud), meningkatkan efektivitas
secara internal dan eksternal, yang 6. Media komunikasi antara Bank organisasi, dan meningkatkan
diharapkan membantu, menjaga, dan pegawai melalui berbagai efisiensi biaya. Sistem pengendalian
dan meningkatkan pengetahuan, fasilitas yang disediakan internal merupakan komponen
pemahaman dan persepsi positif seperti intranet, portal Bank penting dalam tata kelola dan
SE, forum doa pagi, dan menjadi dasar kegiatan operasional
sebagainya. Bank yang sehat, hati-hati (prudent),

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

dan aman. BSM melalui Internal pendekatan 8


ERM Framework yaitu: Internal Environment, Objective
Audit Division (IAD) secara terus komponen COSO-
Setting, Event Identification, Risk Assessment, Risk Respone,
menerus mengembangkan dan
Control Activities, Information and Communication System
menerapkan sistem pengendalian
dan Monitoring Activities.
internal yang efektif dalam
mengelola risiko perusahaan
secara terpadu yang merupakan Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian
bagian dari pelaksanaan program Internal
Good Corporate Governance (GCG). BSM melakukan evaluasi efektivitas penerapan Sistem
Bank sudah memiliki Kebijakan Pengendalian Internal secara berkesinambungan.
Sistem Pengendalian Internal Pemantauan dan mitigasi terhadap risiko utama kegiatan
BSM untuk dapat dilaksanakan perbankan senantiasa menjadi prioritas dan berfungsi
dan diimplementasikan oleh sebagai bagian dari kegiatan Sistem Pengendalian
seluruh jajaran BSM. Internal sehari-hari, baik oleh satuan-satuan kerja
operasional maupun oleh Unit Internal Audit.
Sistem Pengendalian Internal juga BSM juga melakukan evaluasi dan pemantauan atas
merupakan komponen penting kecukupan
dalam tata kelola dan menjadi sistem pengendalian internal secara terus menerus
dasar kegiatan operasional Bank karena terjadinya perubahan kondisi internal dan
yang sehat, hati-hati (prudent), dan eksternal sehubungan dengan ekspansi usaha yang terus
aman. Penyelenggaraan Sistem berjalan serta berupaya meningkatkan kapasitas Sistem
Pengendalian Internal BSM yang Pengendalian Internal untuk meningkatkan
andal dan efektif menjadi tanggung efektivitasnya.
jawab semua pihak dalam
organisasi Bank melalui: Pada dasarnya, evaluasi efektivitas penerapan sistim
1. Akuntabilitas pejabat/pengurus pengendalian internal dilaksanakan berdasarkan pada
bank dan pengembangan aktivitas fungsional dan proses bisnis utama yang
budaya pengendalian internal dilakukan terhadap beberapa komponen pengendalian
pada seluruh jenjang yang saling berkaitan satu sama lain.
organisasi;
2. Pelaksanaan identifikasi dan
penilaian risiko kegiatan
operasional bank;
3. Pemisahan fungsi antara
operasi, penyimpanan, dan
akuntansi (pencatatan);
4. Pelaksanaan evaluasi berkala
terhadap kinerja, pengendalian
keuangan dan operasional
bank;
5. Pelaksanaan komunikasi dan
pemenuhan informasi dalam
organisasi Bank, khususnya
tingkat pengambilan keputusan
risk exposure;
6. Pengawasan dan kegiatan
audit internal yang efektif;
7. Pemenuhan komitmen
manajemen Bank untuk
menerapkan sanksi yang tegas
terhadap pelanggaran ketentuan
yang berlaku.

Dalam melakukan evaluasi terhadap


efektivitas sistem pengendalian
internal, BSM telah menggunakan

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

control
process

Fungsi Audit Internal dalam


organisasi.

Consulting
Memberikan
rekomendasi
bernilai
tambah yang
bersifat
Fungsi audit internal
konstruktif
di BSM dijalankan
dan aplikatif
oleh Internal Audit
atas semua
Division (IAD) yang
aspek yang
bertanggung jawab
mempengar
langsung kepada
uhi kinerja
Direktur Utama dan
dan sistem
memiliki akses
pengendalia
komunikasi langsung
n internal.
(communication line)
kepada
Dewan Komisaris
melalui Komite Audit
untuk berkoordinasi
dan menyampaikan
informasi yang
berkaitan dengan
pelaksanaan dan hasil
audit.

Peran Audit Internal


sangat strategis dalam
membantu BSM
mencapai tujuan
melalui pendekatan
yang sistimatis,
teratur dan
terstruktur untuk
mengevaluasi dan
meningkatkan
efektivitas
pengelolaan risiko,
pengendalian
internal, dan proses
governance.

Audit Internal BSM


memiliki 2 (dua) fungsi
yakni:

Assurance
Melakukan pengujian
yang obyektif terhadap
bukti-bukti dalam
rangka menyediakan
penilaian yang
independent atas
governance, risk
management, dan

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Setiap 3 tahun sekali Unit Kerja


Struktur Organisasi Audit
Internal Audit Bank harus di-review
oleh pihak eskternal. Review Internal
tersebut bertujuan untuk menilai Internal Audit dipimpin oleh seorang
mutu operasi dan kesesuaian Division Head, yang diangkat
proses audit intern terhadap dan diberhentikan oleh Direktur
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Utama dengan persetujuan Dewan
Intern Bank Umum dan standar Komisaris. Sesuai PBI No.1/6/
The Institute of Internal Auditors PBI/1999 tanggal 20 September
(IIA). Pada tahun 2014, fungsi Audit 1999, Unit Kerja Audit Intern secara
Intern BSM telah di-review oleh organisasi berada langsung di
KAP PwC Indonesia dengan bawah koordinasi Direktur Utama.
periode pemeriksaan dari tahun Dalam melaksanakan tugasnya,
2011 s.d. 2014. Berdasarkan hasil Division Head dibantu oleh Deputy
telaah Division Head dan 5 (lima) orang
Department Head sebagaimana
KAP PwC, pelaksanaan fungsi Audit
tergambar dalam struktur
Intern BSM dinyatakan secara
organisasi sebagai berikut:
umum patuh dengan SPFAIB dan
berada di level adequate performer
terhadap standar IIA.

Division Head

Deputy Division Head

Monitoring & Audit Development


Special Audit
General Audit I General Audit II IT Audit

Audit Development Team Leader Detection


Team Member Team Leader Team Leader Team Leader

Team Member Team Member Team Member


Monitoring Team Leader Evaluation
Team Member

MIS
Team Leader Investigation
External Audit Liaison Team Member

General Affairs

Quality Assurance

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Profil Division Head Internal Audit


Nama dan JabatanBiografi Singkat

Warga Negara Indonesia, umur 43 tahun. Lulus dari Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, STIE YKPN Yogyakarta pada 1994. Bergabung dengan BSM terh
SKNo.15/473-KEP/DIR tanggal 26 Maret 2013). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Audit Manager Audit Development & Advisory di Bank Mandiri, D

Mardiana
Head of Internal Audit Division
(IAD)

Piagam Audit Internal dan kualitas


BSM memiliki Piagam Audit audit. Jumlah personel yang telah memperoleh
Internal (Internal Audit Charter) sertifikasi Nasional dan Internasional sampai 2014
yang juga merupakan landasan adalah sebagai berikut:
dan pedoman kerja Audit Internal
Sertifikasi Jumlah
mengenai pelaksanaan fungsi
Audit Internal yang memuat visi, Risk Management 65
misi, fungsi, kedudukan dan (BSMR/LSPP)
ruang lingkup, wewenang dan Certified Fraud 3
tanggung Examiner (CFE)
jawab, kode etik, dan aktivitas
audit internal untuk mewujudkan Qualified Internal Audit 2
sistem pengendalian intern yang (QIA)
efektif di BSM. Total 70

Pada 2014, BSM merevisi Piagam Adapun pengembangan SDM IAD yang dilakukan pada
Audit Intern (Internal Audit Charter) 2014 antara lain: Credit Quality Officer, CAE Forum,
yang ada disesuaikan dengan acuan Seminar GRC, 4DX, Konferensi Nasional VI IAIB, iBSM for
standar profesi dan best practice Auditor, Proses Pengadaan Barang dan Jasa, Combined
standar audit nasional maupun Assurance, Indonesia Regulatory Summit, Basic Financing
internasional. Operation.

Sumber Daya dan Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal


Pengembangan 1. Mengelola audit internal dan melaporkan kegiatan
Dalam menjalankan fungsinya, audit kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris
IAD didukung oleh 81 personel dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan.
yang terdiri atas 1 orang Division 2. Merencanakan dan melaksanakan audit dengan
Head, 1 orang Deputy Division penekanan pada bidang/aktivitas yang mempunyai
Head, 5 Orang Department Head, risiko tinggi serta mengevaluasi
25 Team Leader, 48 Auditor, dan 1
orang Kesekretariatan.
Pengembangan kompetensi
auditor dilaksanakan antara lain
melalui program sertifikasi
nasional maupun internasional,
pelatihan/training internal
maupun eksternal, diikuti dari
tingkat Division Head sampai
dengan auditor untuk
meningkatkan efisiensi, efektivitas,
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

dan
efektivitas Komi
prosedur/control saris
system yang ada Utam
untuk memperoleh a.
keyakinan bahwa Peny
tujuan dan sasaran ampa
Bank dapat dicapai ian
secara optimal. lapor
3. Menyampaikan an
laporan hasil audit audit
kepada: kepa
a. Direktur Utama, da
Dewan pihak
Komisaris ketig
dengan a
tembusan hany
kepada Direktur a
Kepatuhan. dapat
Dalam hal diberi
terdapat kan
kejadian/peristiw atas
a yang perm
berdampak intaa
material dan n
atau signifikan tertul
bagi Bank, is
selambat-
lambatnya 7
(tujuh) hari sejak
temuan audit
diketahui
melaporkan
informasi
tersebut kepada
Direktur Utama
dan Dewan
Komisaris melalui
Komite Audit.
b. Bank Indonesia,
mengenai
pelaksanaan
dan
pokok-pokok
hasil audit
termasuk
hasil audit
yang bersifat
rahasia setiap
akhir bulan
Juni dan
Desember
selambat-
lambatnya 2
(dua) bulan
setelah bulan
laporan, yang
ditandatangan
i oleh Direktur
Utama

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

yang telah mendapatkan


1. Audit Rutin 3. Audit Khusus
persetujuan dari
Audit rutin adalah kegiatan Audit khusus merupakan
Direktur Utama.
audit yang direncanakan secara kegiatan audit yang
4. Memonitor tindak sistematis di awal tahun sebelumnya tidak termasuk
lanjut rekomendasi hasil
berjalan dan penetapan dalam perencanaan tahunan,
audit.
prioritasnya dilakukan melalui namun dilakukan karena
5. Melakukan koordinasi kegiatan proses risk assessment yang adanya pertimbangan tertentu
audit dengan auditor
ditentukan melalui metodologi berdasarkan tingkat urgensinya
eksternal.
Risk Based Audit (RBA), baik ataupun karena adanya
6. Mengembangkan dan audit rutin bagian General permintaan dari stakeholder.
menjalankan program untuk Audit (GA) maupun IT Audit. Audit khusus juga menganalisis
mengevaluasi dan Audit rutin red flag, indikator-indikator
meningkatkan kualitas internal GA dilakukan pada unit kerja risiko fraud dan
audit. yang berkategori “high”, dan menginvestigasi indikasi fraud.
“mandatory”, sedangkan audit
Laporan Pelaksanaan Tugas IT akan fokus pada area RTGS, Hasil Audit atas pelaksanaan
Audit Internal SKN, Tata kelola TI, Helpdesk, Sistem Pengendalian Internal
Merespon Prioritas Utama dan dan ATM. Area RTGS dan SKN telah dipergunakan sebagai salah
Program Kerja Bank Tahun 2014, merupakan pemeriksaan satu bahan evaluasi perbaikan
IAD menetapkan tema dalam mandatory dari regulator. dari sisi kebijakan, infrastruktur,
penyusunan rencana maupun Realisasi penugasan GA pada maupun pengelolaan SDM.
pelaksanaan audit, sehingga hasil 2014 adalah 53 penugasan dan Pemantauan terhadap tindak
audit diharapkan dapat lebih untuk IT adalah 20 penugasan. lanjut perbaikan atas hasil
fokus dan tepat sasaran. Tema audit dimonitor secara ketat,
“Strengthening Internal Audit 2. Audit Tematik dan Kantor Pusat untuk meyakini bahwa seluruh
Role with International Best Perkembangan bisnis BSM saat permasalahan telah diselesaikan
Parctices” dipilih sebagai upaya ini semakin variatif dan dan risiko telah dikendalikan.
untuk reintrospeksi terhadap kompleks yang terlihat dari
peran dan fungsi audit sesuai banyaknya produk (segmentasi Kegiatan Pemantauan
dengan ketentuan berlaku maupun usaha) dan Tindakan Koreksi
best practice. Hal ini sejalan yang dimiliki dan aktivitas Penyimpangan
dengan ekspektasi dari stakeholder yang dilakukan. Oleh karena Kegiatan pemantauan adalah
yang mengharapkan Internal Audit itu, monitoring atas penyimpangan/
untuk dapat lebih mengoptimalkan IAD memandang perlu untuk ketidaksesuaian antara proses dan
fungsinya tidak saja fungsi melakukan penilaian kecukupan ketentuan. Bank telah melakukan
assurance internal control berdasarkan pemantauan secara terus-menerus
namun juga fungsi consulting. produk atau aktivitas tersebut terhadap kecukupan dan efektivitas
sebagai salah satu metode pelaksanaan pengendalian internal,
Pendekatan audit didasari untuk meng-cover risiko yang dengan cara:
dengan pemilihan top risk untuk ada. 1. Memastikan fungsi pemantauan
audit rutin maupun audit telah ditetapkan secara jelas
tematik. Audit tematik adalah audit dan terstruktur dengan baik.
Seluruh perencanaan audit yang dilakukan terhadap 2. Menetapkan pejabat yang
diarahkan untuk dapat mengawal suatu produk atau aktivitas ditugaskan memantau efektivitas
tercapainya Program Kerja dan secara menyeluruh (end to pengendalian internal.
Prioritas Utama Bank 2014. Dengan end), 3. Menetapkan frekuensi yang
mempertimbangkan hal-hal yang pelaksanaannya dapat tepat untuk kegiatan
tersebut, audit terhadap unit kerja melibatkan beberapa unit kerja, pemantauan.
pada 2014 meliputi penugasan baik Kantor Pusat maupun 4. Mengintegrasikan sistem
audit rutin dan audit tematik, Cabang. Realisasi audit tematik pengendalian ke dalam
dengan tema Efektivitas Proses yang selesai dilakukan pada kegiatan operasional dan
Baru Pembiayaan dalam Upaya 2014 terdiri atas: Audit Proses menyediakan laporan-laporan
Pengendalian NPF dan Legal Audit. Baru Pembiayaan, Legal, rutin yang diperlukan.
Pelaksanaan audit secara lengkap Pembukaan Jaringan, Review
sebagai berikut: Kolektibilitas, dan Cash Count.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

5. Melakukan kaji ulang terhadap


segera melaporkan kepada
hasil evaluasi dari unit kerja/
Dewan Komisaris, dan Direktur
pegawai yang ditugaskan
untuk melakukan
Utama dalam hal masih terdapat
kelemahan yang belum
Akuntan
pemantauan.
6. Memberikan informasi/feed back
diperbaiki atau tindakan korektif
belum ditindaklanjuti.
Publik
yang tepat kepada pihak yang
3. Untuk memastikan bahwa
berkepentingan.
seluruh kelemahan segera
ditindaklanjuti maka Direksi harus
Tindakan koreksi penyimpangan
menciptakan suatu sistem yang
adalah pemulihan atas
dapat menelusuri kelemahan Pemilihan KAP didasarkan pada
penyimpangan/ketidaksesuaian
pada pengendalian internal dan daftar KAP di Bank Indonesia.
antara proses dengan ketentuan
mengambil langkah perbaikan. KAP baru terpilih selama 5 (lima)
dan penentuan upaya
4. Dewan Komisaris dan Direksi tahun. Proses pemilihan KAP telah
pemulihannya.
harus menerima laporan dibakukan dengan menerbitkan
Bank melakukan tindakan
secara berkala berupa SE No.10/012/UMM, tanggal 24
koreksi penyimpangan dengan
ikhtisar mengenai hasil Desember 2008 perihal Pedoman
cara:
identifikasi seluruh Pelaksanaan Seleksi Kantor Akuntan
1. Setiap laporan mengenai
permasalahan dalam Publik. Pelaksanaan pemilihan
kelemahan dalam pengendalian
pengendalian internal. KAP di Bank telah melalui proses
internal atau tidak efektifnya
seleksi oleh Tim Pengadaan Jasa
pengendalian risiko Bank harus
segera ditindaklanjuti oleh Dewan Jumlah Penyimpangan Internal Audit dibantu Unit Kerja Accounting
Internal fraud adalah tindakan Division, Komite Audit, Direksi dan
Komisaris, Direksi, dan pejabat
fraud yang dilakukan oleh Komisaris sebelum diajukan dalam
eksekutif terkait.
pengurus maupun pegawai BSM RUPS.
2. Unit Kerja Internal Audit
harus melakukan kaji ulang untuk kepentingan pribadi yang
mempengaruhi kondisi keuangan BSM telah menunjuk Kantor Akuntan
atau langkah pemantauan
BSM secara signifikan. Publik (KAP) Purwantono, Suherman &
lainnya yang memadai
Surja (afiliasi auditor internasional Ernst
terhadap kelemahan yang
& Young (E&Y)) dengan
terjadi dan
Tabel Jumlah Penyimpangan Internal Akuntan Publik: Benyanto
Jumlah Kasus Suherman (Izin Akuntan Publik No.
05.1.0973), yang beralamatkan
Dewan Komisaris Pegawai Pegawai Tidak Gedung Indonesia Stock Exchange
Internal Fraud
dan Direksi Tetap Tetap Building Tower 2, Lt.7 Jl. Jend.
2013 2014 2013 2014 2013 2014 Sudirman
Kav. 52-53, Jakarta 12190 untuk melakukan audit
kinerja keuangan tahun buku 2014.
Total Fraud 0 0 29 22 5 3
Dalam laporan akuntan publik
Telah Diselesaikan 0 0 29 9 5 1
telah terdapat pendapat dari DPS
Dalam Proses bahwa BSM menaati terhadap
penyelesaian di pelaksanaan prinsip syariah. KAP
internal BSM 0 0 0 13 0 2 telah menyampaikan management
Belum diupayakan letter tepat waktu dan mampu
penyelesaiannya 0 0 0 0 0 0 bekerja secara professional
Telah memenuhi kepentingan BSM sesuai
ditindaklanjuti standar profesi dan ketentuan BI.
melalui proses Dalam imbalan jasa tersebut tidak
hukum 0 0 4 3 0 0 termasuk biaya-biaya langsung
yang berhubungan dengan
penugasan audit (out of pocket
expenses).

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Adapun ruang lingkup pekerjaan


audit meliputi Audit Laporan
Keuangan, Audit Kepatuhan
terhadap Pengendalian Intern,
Audit terhadap Peraturan
Perundang-undangan, dan
Audit Kinerja Keuangan.

Berikut kami sajikan informasi


mengenai Kantor Akuntan
Publik yang melakukan audit
terhadap BSM sebagai berikut:

Periode Akuntan Kantor Alamat Audit Fee Opini Jasa Di Luar


Akuntan Audit Keuangan
Publik
2014 Benyanto Purwantono, Indonesia Stock Rp1,895 Miliar Wajar dalam ̵ Audit Kepatuhan
Suherman Suherman & Exchange Building, semua hal yang terhadap
Izin Akuntan Surja, Izin KAP Tower 2, 7th floor, material Pengendalian
Publik No. Nomor 381/ Jl. Jend. Sudirman Internal dan
05.1.0973 KM.1/2010 Kav-52-53 Jakarta Undang-undang
12190, Indonesia ̵ Audit Kinerja

2013 Benyanto Purwantono, Indonesia Stock Rp820 juta Wajar dalam ̵ Audit Kepatuhan
Suherman Suherman & Exchange Building, semua hal yang terhadap
Izin Akuntan Surja, Izin KAP Tower 2, 7th floor, material Pengendalian
Publik No. Nomor 381/ Jl. Jend. Sudirman Internal dan
05.1.0973 KM.1/2010 Kav-52-53 Jakarta Undang-undang
12190, Indonesia ̵ Audit Kinerja

2012 Benyanto Purwantono, Indonesia Stock Rp745 juta Wajar dalam ̵ Audit Kepatuhan
Suherman Suherman & Exchange Building, semua hal yang terhadap
Izin Akuntan Surja, Izin KAP Tower 2, 7th floor, material Pengendalian
Publik No. Nomor 381/ Jl. Jend. Sudirman Internal dan
05.1.0973 KM.1/2010 Kav-52-53 Jakarta Undang-undang
12190, Indonesia ̵ Audit Kinerja

2011 Drs. Hari Purwantono, Indonesia Rp750 juta Wajar dalam ̵ Audit Kepatuhan
Purwantono, Suherman & Stock Exchange semua hal yang terhadap
Izin Akuntan Surja, Izin KAP Building, Tower 2, material Pengendalian
Publik No. Nomor 381/ 7th floor, Jl. Jend. Internal dan
98.1.0065 KM.1/2010 Sudirman Kav-52- Undang-undang
53 Jakarta 12190, ̵ Audit Kinerja
Indonesia

2010 Drs. Hari Purwantono, Indonesia Stock Rp 690 juta Wajar dalam ̵ Audit Kepatuhan
Purwantono, Suherman Exchange semua hal Terhadap
Izin Akuntan & Surja, Izin Building, Tower 2, yang material Pengendalian
Publik No. KAP Nomor 7th floor, Jl. Jend. Internal dan
98.1.0065 381/KM.1/2010 Sudirman Kav-52- Undang-undang
53 Jakarta 12190, ̵ Audit Kinerja
Indonesia

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

kerja (kepala dan Person In Charge Sistem dan


merupakan hal mutlak yang harus
Prosedur Unit Kerja) terkait termasuk
dipenuhi oleh bank. BSM sebagai
Kepatuhan salah satu pelaku didalam industri
perbankan syariah tidak dapat lepas
dari kewajiban untuk mematuhi
peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku. Sebagai tindakan ex
ante (preventif) untuk menjamin
Komitmen Kepatuhan BSM BSM telah memenuhi peraturan
Pelaksanaan fungsi kepatuhan dan perundang-undangan yang
merupakan kewajiban jajaran bank berlaku maka BSM melalui Satuan
dalam pelaksanaan tugas dan Kerja Kepatuhan melakukan upaya
tanggung jawab yang sesuai dengan upaya sebagai berikut;
prinsip-prinsip kepatuhan, budaya 1. Kajian Kepatuhan
kepatuhan, manajemen risiko Setiap regulasi perbankan
kepatuhan, dan kode etik yang dikeluarkan oleh
kepatuhan bank. Otoritas
dilakukan sosialisasi secara fast
Pokok pokok komitmen meliputi; track melalui email kepada
1. Jajaran Bank harus memiliki manajemen BSM (Direksi,
komitmen untuk melaksanakan Komisaris, dan pejabat eksekutif
tugas secara BSM). Sedangkan Kajian
prudent,compliant, clean dan Kepatuhan atas regulasi
mencegah/antisipatif atas tersebut disampaikan oleh
terjadinya penyimpangan Satuan
maupun pelanggaran sedini Kerja Kepatuhan (SKK) kepada
mungkin (ex-ante). Direktur yang membawahkan
2. Jajaran Bank harus memiliki Fungsi Kepatuhan (DymFK).
komitmen untuk melaksanakan Hasil kajian akan diteruskan
tugas secara lurus sesuai oleh SKK kepada unit kerja
kebijakan, sistem, dan terkait, untuk diinternalisasikan
prosedur Kepatuhan Bank. secara bersama melalui
3. Jajaran Bank harus memiliki pembuatan/ penyesuaian
komitmen untuk melaksanakan sistem dan prosedur kegiatan
tugas sesuai dengan prinsip- Bank dengan pokok-pokok
prinsip perbankan syariah. aturan baru/
4. Jajaran Bank harus memiliki perubahan menaati regulasi yang
komitmen untuk melaksanakan dikeluarkan oleh regulator.
tugas memenuhi komitmen
dan perjanjian antara Bank dan 2. Pengujian melalui
Bank Indonesia maupun Keputusan Komite Sistem
dengan regulator lainnya. dan Prosedur (KKS).
Sebagai tindak lanjut atas Kajian
Jajaran Bank harus memiliki Kepatuhan yang dibuat. Bank
komitmen untuk melaksanakan melakukan internalisasi atas
tugas dengan memahami dan ketentuan baru yang berlaku
menyosialisasikan ketentuan yang dalam ketentuan internal BSM
berlaku. melalui mekanisme KKS. Bank
dalam menetapkan setiap
Kepatuhan terhadap peraturan rancangan kebijakan, ketentuan
dan perundang-undangan yang dan pedoman internal yang
akan diterbitkan harus
berlaku.
mendapat persetujuan dari
Pemenuhan terhadap peraturan
Keputusan Komite Sistem dan
dan perundang-undangan yang
Prosedur (KKS) yang terdiri atas
berlaku yang diterbitkan oleh
unit
regulator

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

SKK, sebelum perangkat dan


diputuskan oleh sistem
Direksi. Hasil ketentuan pengujian yang
internal yang telah dikembangkan
disetujui KKS akan oleh SKK (Self
disosialisasikan melalui Assessment
berbagai media dan oleh SKK
internal bank. dan DymFK).
Hasil review
3. Compliance dapat berupa
Opinion/Note Sertifikat
Compliance Kepatuhan
Opinion/ (Compliance
Note merupakan Certificate)
prosedur pemberian ataupun
pendapat/opini yang penggunaan
dilakukan oleh Compliance
Direktur yang Self
membawahkan Fungsi Assessment
Kepatuhan melalui oleh masing-
SKK kepada Direksi masing Unit
(baik diminta ataupun Pembiayaan.
inisiatif sendiri), atau
dilakukan langsung 5. Penerapan
oleh SKK kepada unit Program Anti
kerja terkait (baik Pencucian
diminta atau atas Uang dan
inisiatif sendiri) Pencegahan
terhadap: Pendanaan
a. Rencana Terorisme
pengeluaran produk (PPT).
baru atau a. Penyusu
pengembangan nan Risk
produk Bank Based
sebelum produk Approac
tersebut h (RBA)
diimplementasikan terhadap
Bank. nasabah
b. Kebijakan dan/atau berisiko
keputusan strategis tinggi
tertentu yang dan
memerlukan
pendapat/ masukan
aspek kepatuhan
terhadap prinsip
kehati- hatian.

4. Compliance Review
(Pengujian
Kepatuhan)
Bank menetapkan
bahwa pemberian
pembiayaan,
penempatan dana,
serta pengadaan barang
dan jasa, dilakukan
pengujian kepatuhan
(compliance review)
terhadap ketentuan
yang berlaku, dengan
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

produk berisiko tinggi; kepada Bank Indonesia,


meliputi:
b. Pelaporan Transaksi Keuangan 1. Merumuskan strategi guna Otoritas Jasa Keuangan tentang pelaksanaan
Mencurigakan. tugas Direktur yang
mendorong terciptanya
c. Pemantauan dan budaya kepatuhan Bank;
Pengkinian Profil Nasabah
2. Mengusulkan kebijakan
kepatuhan atau prinsip-prinsip
6. Pengawalan Implementasi GCG kepatuhan yang akan
Bank ditetapkan oleh Direksi;
a. Self assessment pelaksanaan
3. Menetapkan sistem dan
GCG untuk mengevaluasi
prosedur kepatuhan yang akan
pelaksanaan GCG sampai
digunakan untuk menyusun
unit kerja terkecil.
ketentuan dan pedoman
b. Pemberian opini terkait internal Bank;
implementasi pelaksanaan
4. Memastikan bahwa seluruh
GCG dalam Bank.
kebijakan, ketentuan, sistem,
c. Sosialisasi imlementasi GCG dan prosedur, serta kegiatan
pada seluruh jajaran Bank.
usaha yang dilakukan Bank
telah sesuai dengan ketentuan
Pemenuhan Komitmen kepada Bank
Otoritas Berwenang Indonesia, Otoritas Jasa
Prinsip kepatuhan terhadap Keuangan dan peraturan
komitmen kepada otoritas yang perundang- undangan yang
berwenang adalah bahwa Bank berlaku;
wajib memenuhi komitmen 5. Meminimalkan risiko kepatuhan
yang telah disepakati antara Bank;
Bank Indonesia dan otoritas 6. Melakukan tindakan pencegahan
yang berwenang lainnya. agar kebijakan dan/atau
keputusan yang diambil Direksi
Perwujudan komitmen Bank tidak menyimpang dari
Bank meliputi : ketentuan Bank Indonesia,
1. Bank dan jajaran Bank Otoritas Jasa Keuangan dan
melaksanakan kegiatan sesuai peraturan perundang-undangan
dengan ketentuan yang berlaku yang berlaku, termasuk Prinsip
dengan memenuhi prinsip- Syariah bagi Bank Umum
prinsip kehati-hatian (prudential Syariah;
banking practices). 7. Melakukan tugas-tugas lainnya
2. Setiap unit kerja terkait yang yang terkait dengan fungsi
memiliki kewajiban/pelaporan/ kepatuhan antaralain:
action plan kepada BI atau a. memastikan kepatuhan
otoritas pengawas lain yang Bank terhadap komitmen
berwenang wajib memenuhi yang dibuat oleh Bank
komitmen sesuai batas waktu kepada Bank Indonesia
yang ditetapkan oleh regulator. dan/atau otoritas pengawas
3. Jajaran BSM wajib menjalankan lain yang berwenang;
Rencana Bisnis Bank sesuai b. melakukan sosialisasi kepada
yang telah disampaikan oleh seluruh pegawai Bank
Bank kepada regulator. mengenai hal-hal yang terkait
dengan Fungsi Kepatuhan
Pelaksanaan Tugas Direktur terutama mengenai ketentuan
Kepatuhan yang berlaku;
Sesuai dengan peraturan yang c. bertindak sebagai contact
berlaku maka pelaksanaan tugas person untuk
dan tanggung jawab DymFK permasalahan kepatuhan
bank Bank bagi pihak internal
maupun eksternal.
8. Menyampaikan laporan

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

membawahkan fungsi kepatuhan,


meliputi:
1. Rencana kerja kepatuhan yang
dimuat dalam Rencana Bisnis Bank
paling kurang terdiri atas:
a. rencana evaluasi pedoman
internal; dan
b. rencana kegiatan untuk
mendorong dan/atau
memelihara Budaya
Kepatuhan, termasuk
rencana sosialisasi
ketentuan.
2. Laporan kepatuhan paling
kurang terdiri atas:
a. pelaksanaan tugas Fungsi
Kepatuhan;
b. risiko jepatuhan yang
dihadapi;
c. potensi risiko kepatuhan
yang diperkirakan akan
dihadapi ke depan; dan
d. mitigasi risiko kepatuhan yang
telah dilaksanakan.
3. Laporan khusus mengenai
kebijakan dan/atau keputusan
Direksi yang menurut Direktur
yang membawahkan fungsi
kepatuhan telah menyimpang dari
ketentuan Bank Indonesia, Otoritas
Jasa Keuangan dan/atau peraturan
perundang-undangan yang
berlaku, paling kurang meliputi:
1. nama Direksi beserta
bidang tugasnya;
2. tanggal pengambilan
kebijakan atau keputusan
kegiatan;
3. aktivitas penyimpangan
yang dilakukan;
4. ketentuan Bank Indonesia
dan/atau peraturan
perundang-undangan yang
dilanggar; dan dampak yang
ditimbulkan untuk jangka
pendek dan menengah baik
secara financial, gangguan
terhadap kelangsungan usaha,
maupun penurunan reputasi
Bank

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Satuan Kerja Kepatuhan

Direktur Compliance & People Management

Compliance Division

Pengembangan GCG Sistem Kepatuhan Monitoring & Supporting Pengawasan Kepatuhan


Pengujian
2 Kepatuhan SKAP

PS Analisis Implementasi &


PSPengukuran
Kajian Kebijakan/ Ketentuan PS Analisis Pengawasan Kepatuhan
PS Analisis Pengujian Operasional

PS Analisis Monitoring PS Analisis SKAP

PKP Koord. KP PS Analisis Pengujian Strategis


PKP KP
PS Sistem & Saran PS Analisis Monitoring

PKP Korwil
PKP Cabang

procedure.
Satuan kerja kepatuhan Monitoring & Supporting Memastikan berjalannya proses
dalam Bank merupakan penyelenggaraan administrasi, pelaporan internal dan
satuan kerja yang berfungsi eksternal, penyediaan sarana dan logistik serta
melakukan pengembangan Sistem Informasi Kepatuhan.
pengawasan & pengujian
kepatuhan, mengembangkan sistem Pengawasan Kepatuhan Melakukan monitoring dan
kepatuhan, serta me-monitoring pengawasan aspek kepatuhan, baik di cabang maupun
penerapan prinsip mengenal kantor pusat, termasuk melakukan pembinaan kepada
nasabah serta pelaksanaan Good pengawas kepatuhan.
Corporate Governance (GCG).
Pengujian Kepatuhan Melakukan proses pengujian
Fungsi dari tiap tiap bagian kepatuhan (compliance review) terhadap objek review
adalah sebagai berikut: yang telah diputus oleh Komite. Pengujian dilakukan
Pengembangan GCG untuk meyakini objek review yang diputus oleh Komite
Memastikan berjalannya tata tidak menyimpang dari ketentuan.
kelola perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance),
sesuai dengan peraturan dan
perundang- undangan yang
berlaku.
Pengawasan Kepatuhan 1
Sistem Kepatuhan
Memastikan berjalannya
pelaksanaan review ketentuan PS Analisis Pengawasan Kepatuhan
internal dan eksternal,
sosialisasi kepatuhan dan
penerapan compliance
PKP Koord. KP
PKP KP Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah
2
PKP Cabang

Team Lead
PS TPAK
Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Satuan Kerja Anti


Pencucian Uang dan
Pencegahan dan
Pendanaan Terorisme
(SKAP)
SKAP merupakan Unit
Kerja Khusus (UKK)
setingkat bagian yang
secara struktural
bertanggungjawab
langsung kepada
Direktur Kepatuhan,
namun saat ini
dirangkapkan pada
Compliance Group
(CPG). SKAP memiliki
fungsi memantau dan
memastikan
penerapan Program
Anti Pencucian Uang
dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme
(APU dan PPT) di BSM
sesuai ketentuan
internal dan eksternal

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Upaya Membangun Budaya risiko


Kepatuhan kepatuhan
Budaya Kepatuhan adalah nilai, dengan
perilaku, dan tindakan yang eksepsi yang
mendukung terciptanya kepatuhan berlebihan.
terhadap ketentuan Bank Indonesia
dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, termasuk Prinsip
Syariah bagi Bank Umum Syariah
dan Unit Usaha Syariah.
BSM menerapkan manajemen risiko secara
Dalam upaya membangun Budaya terintegrasi untuk mencapai pertumbuhan yang
Kepatuhan, Bank telah melakukan sehat dan berkelanjutan. Berdasarkan PBI No
langkah-langkah untuk mendukung 13/23/PBI/2011 tentang Penerapan Manajemen
terciptanya budaya kepatuhan di Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
antaranya: Syariah, BSM wajib mengelola 10 risiko, yaitu risiko
1. Penerbitan Piagam Kepatuhan, kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko
yakni dokumen kepatuhan operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko
yang bersifat strategis dan strategis, dan risiko kepatuhan, risiko investasi, dan
berisi panduan, peraturan, risiko imbal hasil.
kaidah dan kebijakan bank Pedoman dalam mengelola risiko pada seluruh
yang wajib dipatuhi oleh aktifitas operasional bank dituangkan secara
jajaran bank. tertulis dalam Kebijakan Manajemen Risiko Bank.
2. Penerbitan Kebijakan
Kepatuhan, yakni rangkaian BSM menerapkan pendekatan Enterprise Risk
asas yang menjadi garis besar Management (ERM) dalam pengelolaan risiko
dan dasar rencana pelaksanaan melalui implementasi 4 (empat) pilar manajemen
fungsi kepatuhan bank. risiko yaitu pengawasan aktif Dewan Komisaris dan
3. Sistem Kepatuhan Bank, yakni Direksi, kebijakan, prosedur, dan penetapan limit,
perangkat pendukung yang proses manajemen risiko,
telah ditetapkan oleh bank dan sistem pengendalian intern. Penerapan ERM
dalam bentuk standar/manual tersebut diharapkan dapat mendukung
kerja maupun yang berbasis pertumbuhan bisnis Bank secara optimal dengan
teknologi untuk mendukung tetap mengedepankan prinsip prudensialitas.
pelaksanaan Kepatuhan bank. Implementasi ERM dilaksanakan melalui
Sistem kepatuhan bank pengelolaan risiko permodalan dan pengelolaan
meliputi: risiko aktivitas operasional, dengan komponen
a. Standar prosedur kerja pendukungnya adalah
b. Ketersediaan unit pelaksana Organisasi & Sumber Daya Manusia, Kebijakan &
fungsi kepatuhan bank Prosedur, Sistem & Data, serta Metodologi/Model.
c. Tersedianya sistem informasi
kepatuhan (media
pendukung pelaksana
kepatuhan bank)
4. Kerangka Berpikir, yakni cara
pandang dan perilaku jajaran
bank dalam menjalankan tugas
sehari hari untuk senantiasa
mengedepankan prudensialitas,
ketaatan pada kepatuhan, dan
menghindarkan penyimpangan,
tidak mengorbankan kualitas
dengan kuantitas, tidak
menyalahi wewenang, tidak
melemahkan pengendalian
internal dan tidak mengabaikan

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Organisasi dan Sumber Daya


Manusia
BSM dilengkapi dengan organisasi
manajemen risiko yang meliputi:
Manajemen
1.
2.
Komite Pemantau Risiko
Komite Manajemen Risiko
Risiko
3. Direktur Manajemen Risiko
4. Satuan Kerja Manajemen Risiko

Untuk mendukung proses manajemen


risiko yang memadai, bank menetapkan
kualifikasi SDM yang jelas untuk setiap
jenjang jabatan yang terkait dengan
penerapan manajemen risiko.
Disamping itu secara konsisten baik
melakukan upaya peningkatan
kompetensi pegawai melalui pelatihan,
sertifikasi, sosialisasi internalisasi,
forum diskusi, magang, atau program
lain terkait manajemen risiko. Setiap
jajaran
Bank harus mampu memahami dan
mengelola risiko yang melekat pada
kegiatan/aktivitas yang dilakukannya
dengan baik. Sehubungan dengan hal
tersebut dan dalam rangka
meningkatkan risk awareness pegawai,
Bank telah melakukan:

1. Risk Awareness Survey (RAWS) Bank


melaksanakan RAWS bersama Bank
Mandiri sebagai perusahaan induk
dalam rangka penerapan
manajemen risiko secara
konsolidasi. Pelaksanaan RAWS
bertujuan:
a. Mengidentifikasi tingkat
kesadaran manajemen risiko
pegawai di berbagai tingkat unit
kerja.
b. Menggambarkan seberapa
jauh pemahaman pegawai
terhadap penerapan
manajemen risiko
c. Memberikan arahan dalam
meningkatkan kesadaran risiko
pada periode selanjutnya

2. Sertifikasi Manajemen Risiko


Peranan sumber daya manusia
dalam mengelola risiko
sangat penting sehingga Bank

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

senantiasa meningkatkan
Bank menetapkan limit
kemampuan pegawainya.
risiko yang mencakup antara
Salah satu upaya Bank untuk
lain:
memenuhi hal tersebut
sekaligus memenuhi Limit Limit
peraturan Bank Indonesia,
Bank mengikutsertakan • Inhouse BMPK
pegawai • Pemutusan Pembiayaan
untuk uji kompetensi/sertifikasi Risiko Kredit • Credit Line Risiko Operasional
• Sektoral & Produk
manajemen risiko. Total • Transaksi Tresuri
pegawai yang telah • Valuta Pembiayaan
memperoleh sertifikasi
manajemen risiko sesuai level • Inhouse BMPK
yang diwajibkan adalah 855 • Pemutusan Pembiayaan
pegawai, dengan rincian: Risiko• Pasar
Credit Line
• Sektoral & Produk
Level Sertifikasi Jumlah Pegawai • Transaksi Tresuri
• Valuta Pembiayaan
• Posisi Devisa Neto (PDN)
• Bank Notes
Level 1 437 • Dealer
• Counterparty
• Simpanan dengan spesial
nisbah

Level 2 347 manajemen risiko bank. Salah satu bagian SIMRIS


Pada tahun 2014, Bank membuat adalah Operational Risk Management Information
dan melakukan pengkinian System (ORMIS) yang berfungsi sebagai:
Level Level
345 4 26 prosedur serta tools terkait
Total855 penerapan manajemen risiko
antara lain:
3. Sosialisasi dan internalisasi 1. Perubahan ketentuan
manajemen risiko pada program pembiayaan
training/pelatihan pegawai. 2. Perubahan ketentuan
Setiap pegawai wajib mengikuti komite
program training/pelatihan yang pembiayaan/penanganan
sesuai dengan bidang tugasnya pembiayaan bermasalah.
masing-masing. Disamping 3. Penanganan dan tindak
itu, untuk meningkatkan risk lanjut pengaduan nasabah
awareness, Bank menetapkan 4. Standardisasi perangkat
modul manajemen risiko (risk lunak komputer.
culture) menjadi kurikulum wajib 5. Pengelolaan risiko operasional
pada program training/pelatihan cabang melalui penyusunan
wajib pegawai. profil risiko operasional
6. Financing Origination System
(FOS) untuk pembiayaan
Kebijakan dan Prosedur
Kebijakan dan prosedur yang konsumer
dimiliki Bank merupakan 7. Portfolio guideline meliputi limit
bentuk panduan pengelolaan sektoral/ produk, rating sektor
risiko yang melekat pada ekonomi, dan Risk Acceptance
aktivitas operasional bank. Criteria (RAC).
Bank memiliki arsitektur 8. Scoring pembiayaan kecil
kebijakan dan prosedur, dimana
Kebijakan Manajemen Risiko Sistem dan data
menjadi salah satu kebijakan Bank memiliki Sistem
utama yang menjadi dasar Informasi Manajemen Risiko
penetapan kebijakan bisnis dan (SIMRIS) yang merupakan
operasional serta standar aplikasi yang
prosedur operasional lainnya. berbasis web sebagai data centre

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


• Posisi Devisa Neto (PDN)
• Bank Notes
Risiko Likuiditas • Dealer
• Counterparty
• Simpanan dengan spesial
Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
nisbah
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

1. Alat identifikasi dan


monitoring kejadian
risiko operasional.
2. Early warning
system potensi
risiko
operasional.
3. Database
kerugian
risiko
operasional.

Bank telah
mengembangkan
Business Intelligence
System (BI dashboard)
sebagai tools penyedia
informasi untuk
mendukung
pengambilan keputusan
strategis. Guna
menjaga kehandalan
sistem informasi
manajemen, Bank
melakukan data
cleansing secara
berkesinambungan.

Metodologi/Model
Analisis Bank telah
mengembangkan
model pengukuran
risiko yang
mengacu pada best
practise melalui
pendekatan kualitatif dan
kuantitatif antara lain:
1. scoring/rating pembiayaan
2. model Value at Risk (VaR)
3. portofolio management
4. stress testing
5. liquidity gap
6. repricing gap
7. metode perhitungan
probability of
default.

Selain pengembangan
model dan analisis
manajemen risiko di
atas, pengembangan
risk management ke
depan akan
difokuskan kepada
pengembangan
metodologi

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

value based management dan industri melalui penetapan limit sektoral.


2. Risiko pasar menggunakan
pengembangan analisis pengelolaan
model standar, sedangkan
modal dan likuiditas sebagai antisipasi
secara
penerapan Basel III.
internal bank telah menggunakan
value at risk.
Konsolidasi dan Integrasi 3. Risiko operasional menggunakan
Manajemen Risiko dengan pendekatan indikator dasar
Perusahaan Induk (basic indicator approach).
Dalam rangka mensinergikan dan
mengintegrasikan penerapan Pengelolaan risiko melalui
manajemen risiko antara perusahaan aktivitas Operasional
anak dan perusahaan induk (Bank Pengelolaan risiko pada aktivitas
Mandiri), Bank melakukan operasional bertujuan untuk
konsolidasi penerapan manajemen mengelola risiko dalam aktivitas
risiko bisnis sehari-hari agar berjalan baik
dengan perusahaan induk. Tujuan dan sesuai risk appetite dan risk
konsolidasi selain untuk memenuhi tolerance yang ditetapkan.
ketentuan regulator juga untuk 1. Pengelolaan Risiko Kredit
memenuhi kebutuhan internal dan Risiko Investasi
karena kelangsungan usaha bank Risiko kredit yang timbul dari
dan perusahaan induk tidak terlepas kegiatan pembiayaan dikelola
dari pengaruh eksposur risiko baik baik pada tingkat transaksi
secara langsung maupun secara maupun portofolio.
tidak Pengelolaan risiko kredit
langsung dari kegiatan usaha dirancang untuk menjaga
masing- masing. independensi dan integritas
proses penilaian risiko, serta
Konsolidasi penerapan manajemen diversifikasi risiko kredit.
risiko tersebut mencakup konsolidasi
sistem akuntansi dan sistem informasi Langkah-langkah yang dilakukan
manajemen risiko, penyelarasan Bank untuk meminimalkan
arsitektur kebijakan & prosedur risiko kredit adalah:
operasional bank, tools manajemen a. Menetapkan Kebijakan dan
risiko, penilaian profil risiko bank, Risk standar prosedur
Based Audit (RBA), Risk Awareness operasional pembiayaan
Survey (RAWS), Forum Enterprise untuk masing- masing
Risk Management (FERMA), Annual segmen pembiayaan.
Risk Consolidation Forum (ARCC), b. Mengimplementasikan
serta konsultasi/magang penerapan scoring sistem pembiayaan
pengelolaan risiko sesuai dengan mikro, small, dan
kebutuhan Bank. konsumer.
c. Menetapkan peringkat sektor
Pengelolaan risiko melalui industri untuk menghindari
permodalan penyaluran pembiayaan
Pengelolaan risiko melalui kepada sektor industri non
permodalan bertujuan untuk investment grade.
memastikan kecukupan modal bank d. Mengimplementasikan watch
untuk mengcover berbagai risiko, list tools sebagai sarana
khususnya risiko kredit, risiko pasar pemantauan debitur yang
dan risiko operasional. Bank berpotensi turun peringkat
melakukan perhitungan kecukupan (downgrade) atau menjadi
modal untuk risiko kredit, pasar, dan non-performing financing
operasional sebagai berikut: (NPF).
1. Risiko kredit menggunakan e. Memantau dan menjaga
standardized approach. konsentrasi portofolio
pembiayaan sektor

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

f. Menetapkan Risk Acceptance


Criteria (RAC) beberapa sektor
industri yaitu perdagangan
wholesale, makanan dan minuman
dan perdagangan eceran.
g. Menetapkan inhouse limit Batas
Maksimum Pemberian Dana
(BMPD).
h. Menetapkan limit eksposur 25
debitur terbesar.
i. Menetapkan limit pembiayaan mata
uang asing.
j. Menerapkan prinsip four eye
dalam pemrosesan
pembiayaan.
k. Menerapkan standardisasi Nota
Analisa Pembiayaan
l. Mengimplementasikan struktur
organisasi unit kerja penanganan
pembiayaan bermasalah untuk
masing- masing segmen
m. Sentralisasi penanganan NPF di
seluruh kanwil dengan fokus
penanganan NPF di beberapa
kantor cabang tertentu.
n. Melaksanakan stress test
portfolio pembiayaan

Portfolio Management
Bank memiliki Portfolio Guideline
sebagai salah satu metode
pengelolaan risiko kredit, yang terdiri
atas Industry Classification (Rating),
Risk Acceptance Criteria (RAC) &
Industry Limit.

Bank menetapkan rating sektor


ekonomi/industri dengan tujuan agar
dapat menyalurkan pembiayaan
pada sektor usaha yang prospektif
dan terhindar dari penyaluran
pembiayaan ke sektor yang
prospeknya kurang baik. Bank
menetapkan
sektor usaha yang layak dibiayai
berdasarkan sub sektor ekonomi/
bidang usaha ke dalam 5 (lima)
klasifikasi (industry classification) yaitu
sangat menarik, menarik, netral,
kurang menarik, dan tidak menarik.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Penyaluran pembiayaan sejalan dengan


Langkah-langkah yang dilakukan Bank untuk
diutamakan untuk sektor pergerakan faktor
meminimalkan risiko pasar adalah:
bidang usaha dengan rating risiko tersebut.
a. Menetapkan kebijakan manajemen risiko
sangat menarik, menarik dan
pasar
netral. Industry Classification
b. Menetapkan limit risiko pasar antara lain limit
memperhitungkan faktor-
Posisi Devisa Neto (PDN), limit bank notes
faktor antara lain prospek
c. Mengukur kecukupan modal untuk mengcover
industri, bank expertise dan
risiko pasar menggunakan standardized model dan
kinerja portofolio (yield dan
internal model (VaR)
kualitas). Bank menetapkan
d. Memantau pergerakan eksposur risiko pasar
limit portofolio pembiayaan
secara rutin. memantau kepatuhan Bank terhadap
pada tiap sektor industri yang
limit yang ditetapkan a.l. limit Posisi Devisa Neto
dapat berbeda-beda sebagai
(PDN). Per 31 Desember 2014, posisi PDN Bank
langkah diversifikasi sesuai
sebesar 2,37% atau tidak melampaui limit yang
dengan tingkat risk and return
ditetapkan Bank Indonesia yaitu sebesar 20%.
yang diharapkan.
Bank mengkaji ulang limit-limit tersebut secara
berkala atau apabila terjadi perubahan kondisi
Bank menetapkan RAC yang signifikan;
berbagai sektor industri sebagai
e. Menganalisa risiko pasar yang melekat pada produk
kriteria dasar nasabah yang
dan aktivitas baru.
layak diproses lebih lanjut
f. Melaksanakan stress test
sebagai calon debitur. Pada
risiko pasar.
setiap
g. Menyusun laporan hasil monitoring risiko
awal proses pembiayaan, Bank
pasar mingguan.
terlebih dahulu memastikan
kesesuaian antara kondisi
3. Pengelolaan Risiko Likuiditas Bank mengelola risiko
calon nasabah dengan RAC
likuiditas untuk menjaga kondisi likuditas bank yang
sektor industri yang
baik. Pada tahun 2014 likuiditas bank menunjukkan
bersangkutan.
kondisi baik yang tercermin dari antara lain FDR per
Desember 2014 sebesar 81,99%, dengan secondary
2. Pengelolaan Risiko Pasar
reserve sebesar 17,39%.
Bank menerapkan
pemisahan fungsi yang jelas
Langkah-langkah yang dilakukan Bank untuk
antara front office, middle
meminimalkan risiko likuiditas adalah:
office, dan back
a. Menetapkan dan me-review kebijakan
office pada transaksi valas dan
manajemen risiko likuiditas
surat berharga. Unit bisnis
sebagai front office berfungsi
untuk melaksanakan transaksi
treasury dan investasi. Unit
manajemen risiko sebagai
middle office berfungsi untuk
mengusulkan sistem limit dan
memantau risiko pasar. Unit
kerja operasional berfungsi
untuk melakukan settlement
transaksi.

Transaksi valas dan surat


berharga tersebut dilakukan
secara otomasi termasuk
dengan limit yang disesuaikan.
Bank memantau pergerakan nilai
tukar dan harga surat berharga
telah dilakukan secara ketat
sehingga pengelolaan portofolio

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

b. Menetapkan limit wewena risiko operasional.


risiko likuiditas ng akses b. Menetapkan limit transaksi
antara lain: limit sistem, operasional cabang dan unit
Giro Wajib pendidik kerja operasional di kantor
Minimum (GWM), an pusat.
limit saldo kas karyawa
maksimal cabang, n secara
limit safety level berkelan
(secondary jutan,
reserve) dan limit dan
deposan. proses
c. Mengukur core penilaian
balance dana dan
pihak ketiga bank pelaksana
d. Mengukur an fungsi
kecukupan internal
likuiditas Bank audit.
melalui proyeksi
cashflow dan Langkah-
liquidity gap langkah
secara otomasi. yang
e. Menjaga akses dilakukan
Bank ke pasar Bank
uang antar bank untuk
syariah melalui meminim
perolehan dan alkan
pemberian credit risiko
line dari dan untuk operasio
bank lain. nal
f. Memantau rasio adalah:
likuiditas antara a. M
lain monitoring e
rasio pembiayaan n
terhadap dana e
pihak ketiga, t
rasio kewajiban a
antar bank, dan p
rasio secondary k
reserve. a
g. Melaksanakan stress test n
risiko likuiditas secara berkala.
h. Menyusun k
laporan risiko e
likuiditas b
mingguan. i
j
4. Pengelolaan Risiko a
Operasional k
Pengeloaan risiko a
dilakukan melalui n
pemisahan tugas
dan tanggung jawab m
(seggregation of a
duties), mekanisme n
dual control/dual a
custody dalam j
pelaksanaan e
transaksi, fungsi m
override/otorisasi, e
pembatasan n
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

c. Mengimplementasikan aplik
i. Membentuk organisasi internal control
Operational Risk asi.
(Operational Risk, Internal Control &
Management Information
Compliance/ORCC) di kantor wilayah.
System (ORMIS) untuk
j. Menerapkan Profil Risiko Operasional
mengidentifikasi, memantau,
(PRO) yang berbasis Risk & Control Self
dan memitigasi kejadian
Assessment (RCSA) di unit kerja cabang.
risiko/kerugian operasional
k. Penerapan PRO antara lain bertujuan untuk
yang dialami oleh Bank.
memudahkan cabang dalam mengelola
d. Menerapkan risk tools/
risiko operasionalnya (mapping risk).
model risk and control
Melalui PRO, cabang mengidentifikasi dan
self assessment (RCSA)
mengukur eksposur risikonya masing-masing
untuk
berdasarkan panduan yang sudah
mengidentifikasi, menilai, dan
ditetapkan. Atas dasar PRO tersebut, cabang
memitigasi risiko operasional
membuat action plan terhadap eksposur
yang dilakukan secara mandiri
risiko signifikan.
oleh unit kerja.
e. Mengembangkan risk tools/
model key risk indicator (KRI)
Stress Testing
Bank melakukan stress testing untuk menilai
untuk mengetahui secara
kemampuan bank dalam menghadapi kondisi
dini potensi kejadian risiko.
krisis. Dalam melakukan stress testing, bank
f. Melakukan kajian risiko atas
menggunakan skenario perubahan indikator pasar
setiap rencana produk dan
yang signifikan namun mungkin terjadi (plausible).
atau aktivitas baru yang
Stress testing dilakukan minimal setiap triwulan.
akan diluncurkan oleh
Bank.
Pada tahun 2014, terdapat kondisi global maupun
g. Menetapkan kebijakan
regional yang berpengaruh terhadap indikator
business continuity
pasar (tingkat imbal hasil pasar dan nilai tukar)
management untuk menjamin
seperti pertumbuhan ekonomi negara-negara
kegiatan operasional Bank
Eropa yang belum pulih, prediksi kenaikan Fed
tetap dapat berfungsi
Fund Rate, volatilitas pasar keuangan yang tinggi
walaupun terdapat gangguan
serta isu-isu dalam negeri seperti kenaikan BBM
(disaster) guna melindungi
dan inflasi.
kepentingan stakeholders.
h. Menerapkan manajemen
Berdasarkan stress testing yang dilakukan bank,
risiko teknologi
tidak terdapat potensi kerugian akibat risiko pasar
informasi melalui:
yang signifikan. Sedangkan hasil stress test
1. Penetapan kebijakan dan
terhadap portofolio pembiayaan menunjukkan
prosedur manajemen
terdapat potensi penurunan kualitas
risiko teknologi informasi
pembiayaan dibandingkan posisi akhir tahun
yang terkait dengan
2013. Menindaklanjuti
standardisasi perangkat
jaringan komunikasi data
dan software, pengelolaan
kewenangan akses sistem,
pengembangan layanan
perbankan elektronik
dari segi keamanan
aksesibilitas, dan Disaster
Recovery Plan;
2. Pelaksanaan User
Acceptance Test (UAT)
atas setiap pembuatan
dan pengembangan
sistem aplikasi baru
untuk meminimalisasi
potensi kegagalan sistem

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

hasil stress test tersebut bank


mempersiapkan contingency plan
sebagai antisipasi kondisi krisis.

Penilaian Profil Risiko Penilaian


profil risiko bertujuan untuk
memberikan informasi kepada
seluruh stakeholder
mengenai kondisi risiko usaha yang
dihadapi bank. Profil risiko meliputi
penilaian terhadap risiko inheren dan
efektifitas kualitas penerapan
manajemen risiko.

Peringkat komposit profil risiko BSM


adalah 2 atau low to moderate dengan
predikat risiko inheren bank secara
keseluruhan adalah Moderate.

Sejak awal tahun 2014 predikat risiko


inheren relatif tidak berubah, yaitu
moderate, namun dengan tren
meningkat. Predikat kualitas
penerapan manajemen risiko adalah
satisfactory.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Hasil penilaian masing-masing jenis


2. Risiko Pasar
risiko pada bulan Desember tahun
a. Penetapan limit Value at Risk
2014 yang dilakukan secara self
dan loss limit.
assessment adalah:
b. Pemantauan kepatuhan
terhadap limit transaksi
tresuri.
Peringkat
Peringkat
Risiko Inheren
Kualitas Penerapan Manajemen Risiko
Peringkat Risiko
NoJenis Risiko
3. Risiko Likuiditas
a. Penetapan limit
1 Risiko Kredit Moderate to Fair 4 maximum cummulative
High outflow.
b. Penetapan protokol likuiditas.
2 Risiko Pasar Low to Satisfactory 2
Moderate
4. Risiko Operasional
3 Risiko Low to Satisfactory 2 a. Pemenuhan SDM terutama
Likuiditas Moderate untuk jabatan manajerial
4 Risiko Moderate to Fair 4 dan tenaga
Operasional High marketing/analis
pembiayaan di kantor cabang.
5 Risiko Hukum Low to Satisfactory 2 b. Pelatihan masif dan
Moderate berkesinambungan untuk
6 Risiko Low to Satisfactory 2 front end, middle end, dan
Reputasi Moderate back end.
c. Pembentukan organisasi
7 Risiko Stratejik Moderate Satisfactory 2
internal control (ORCC) di
8 Risiko Moderate Satisfactory 2 kantor wilayah yang
Kepatuhan berfungsi memastikan
operational risk, control, &
9 Risiko Moderate Fair 3
compliance telah berjalan
Investasi
efektif di semua cabang.
10 Risiko Imbal Moderate Satisfactory 2
Hasil 5. Risiko Hukum
Peringkat Komposit Moderate Satisfactory 2 a. Penggunaan jasa external
lawyer dalam membantu
penanganan kasus-kasus
Berdasarkan profil risiko tersebut
hukum yang mengandung
Bank melakukan upaya
tuntutan ganti rugi.
penguatan:
b. Peningkatan pemahaman
1. Risiko Kredit dan Risiko Investasi
aspek hukum dalam
a. Perbaikan proses bisnis
pengelolaan operasional Bank
pembiayaan seluruh segmen.
melalui training.
b. Sentralisasi penanganan Non
Performing Financing (NPF)
6. Risiko Reputasi
di setiap kantor wilayah.
a. Peningkatan pelayanan
c. Implementasi scoring
penyelesaian nasabah sesuai
pembiayaan small
service level agreement (SLA)
untuk proses
yang berlaku.
underwriting.
b. Pembentukan command
d. Penguatan implementasi four
center untuk pengelolaan
eye melalui implementasi
publikasi yang terkait
fungsi verifikator di segmen
dengan pelaporan kasus
ritel.
yang terjadi BSM.
e. Perbaikan SOP Pembiayaan.
c. Pelaksanaan media visit
dan media feeding.

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

7. Risiko Stratejik
Demikian pula dengan rencana
a. Pengendalian overhead pemberlakuan standar likuiditas
cost agar tidak melampaui sesuai Basel III, Bank telah
anggaran yang melakukan pengukuran dan
ditetapkan. pemantauan secara rutin untuk
b. Implementasi performance memastikan kecukupan sesuai
management system standar yang telah ditentukan.
untuk memonitor Perhitungan likuiditas jangka pendek
pencapaian kinerja setiap (Liquid Coverage Ratio) Bank
unit. menunjukkan rasio jauh di atas
batas minimal sebesar 100%.
8. Risiko Kepatuhan
Penerapan reminder by system
Rencana Pengembangan
kepada end user agar tidak
terlambat melapor ke regulator. Manajemen Risiko
Bank menyelaraskan pengembangan
9. Risiko Imbal hasil manajemen risiko dengan
Penetapan protokol pertumbuhan dan perkembangan
price bisnis, kondisi eksternal
pembiayaan, pengembangan termasuk regulasi baru. Aktivitas
fitur step up price dan pengembangan manajemen risiko
pengembangan produk dengan yang akan dilakukan pada tahun
reviewable price. 2015 antara lain:
1. Pemutakhiran Kebijakan
Manajemen Risiko
Regulasi Baru dan Antisipasi
2. Penguatan organisasi
Bank manajemen risiko
OJK telah mengeluarkan ketentuan 3. Implementasi program risk
mengenai penilaian tingkat awareness untuk unit kerja
kesehatan bank dengan kantor cabang pembantu
pendekatan berdasarkan risiko (risk
4. Penerapan metodologi
based bank rating). Bank telah
pengukuran risiko berupa rating
melakukan penilaian sebanyak 2
komersial.
kali untuk posisi bulan Juni dan
5. Pengembangan sistem
Desember 2014.
informasi manajemen risiko
melalui dashboard ERM.
Pada tahun 2014 OJK juga telah
6. Review efektivitas dan perbaikan
mengeluarkan beberapa ketentuan
proses bisnis untuk penguatan
yang bertujuan untuk memperkuat
end to end procces.
perbankan syariah, khususnya
aspek permodalan dan aspek
likuiditas yang mengakomodir
standar Basel
III. Rasio modal inti terhadap ATMR
per Desember 2014 bank telah
melampaui persentase minimal
yang dipersyaratkan termasuk
untuk
pemenuhan rasio permodalan
sesuai profil risiko bank. Namun
demikian, Bank tetap membuat
antisipasi dengan merencanakan
penambahan modal dari perusahaan
induk, baik berupa setoran modal
maupun inbreng aset.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Teknologi
Informasi

memenuhi
Program Kerja kapasitas yang j. Melakukan supervisi dan kontrol pelaksanaan
Program kerja yang menunjang pekerjaan pemeliharaan perangkat oleh pihak
diimplementasikan pada 2014 performansi ketiga
diarahkan guna mendukung sistem
rencana kerja perusahaan dalam Adapun untuk program kerja strategis Divisi TI adalah
menyukseskan program “Corplan” sebagai berikut:
dan implementasi proyek “New a. Enhancement (upgrade) infrastruktur server CBS di DC
Core Banking System (NCBS)” serta Plaza Mandiri dan Sigma Surabaya di triwulan III-2014
menyempurnakan penggunaan b. Perluasan kapasitas (ruang) Data center BSM di Sigma
teknologi informasi (TI), yang Surabaya pada triwulan III-2014
meliputi program kerja rutinitas c. Penambahan kapasitas Storage CBS untuk
dan strategis. Program kerja penyimpanan data operasional pada triwulan IV-
rutinitas Divisi TI sebagai berikut: 2014
a. Melaksanakan support d. Perbaikan SLA operasional (COB harian) sistem core
cabang dalam pengkinian banking - iBSM pada triwulan IV-2014
data CBS e. Mengembangkan fitur e-banking secara berkelanjutan,
b. Melaksanakan setup parameter antara lain:
produk 1. Revitalisasi Mobile Banking yang mencakup
c. Menjaga kapasitas data penambahan platform dan menu baru pada Mobile
dengan archiving, backup dan Banking.
cutting database secara 2. Penambahan fasilitas “BSM Cash to Cash” pada
berkala BSMNet Remittance dan Web Service.
d. Melakukan tertib administrasi 3. Host to Host ATM BSM-BPR.
ticketing penyelesaian f. Melakukan re-engineering terhadap IT environment
permasalahan secara bertahap melalui:
e. Menjalankan SLA operasional 1. Melaksanakan proses transformasi Core Banking
helpdesk dengan fokus System (CBS) dengan melanjutkan implementasi
penanganan operasional CBS baru - iBSM tahap II serta mengintegrasikan
berdasarkan core dan non- aplikasi- aplikasi non CBS terhadap iBSM agar
core dapat mendukung perkembangan bisnis BSM.
f. Performance tuning untuk
mendukung operasional, antara
lain: routing for branch,
backbone and backhaul
connection, security (NAC, ACS,
wireless), upgrade software,
upgrade hardware, OS dan DB)
g. Menjaga kesehatan server dan
database
h. Menyediakan backup link
untuk transaksional, remote
outlet dan jaringan kantor
(menjaga availabilty jaringan
sesuai SLA)
i. Menyediakan perangkat
tambahan untuk

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

2. Mengembangkan
Business
Intelligence
System untuk
menyediakan
informasi strategis
yang mendukung
kelancaran bisnis
bank dan
keputusan
manajemen
meliputi informasi
strategis kinerja
keuangan dan
kesehatan bank
dan laporan
internal Bank.
3. Meningkatkan
kemanan perangkat
TI untuk
mendukung
operasional, yaitu
penerapan anti
phishing
4. Mengembangkan
Sistem Informasi
Kepatuhan (SIK)
sebagai sarana
kerja bagi unit
compliance dan
penerapan budaya
kepatuhan.
5. Mengembangkan
GCG Information
System (GIS) sebagai
sarana sosialisasi,
implementasi, dan
monitoring
pelaksanaan GCG
di BSM
g. Pembuatan ketentuan
internal yang sebagai
bagian penanganan
dan mitigasi
manajemen
risiko TI antara lain
menyusun kebijakan
pengukuran kinerja dan
perencanaan kapasitas
jaringan (performance
and capacity
planning).

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

1. Strategi Menghadapi Risiko


f. Pembuatan dan d. Pengembangan BSM Mobile
Teknologi Informasi
pembaharuan ketentuan- Banking yang dapat di akses
a. Pelaporan secara berkala
ketentuan internal sebagai di hampir semua platform
kepada Direktur Bidang
bagian penanganan perangkat mobile/gadget
atas pelaksanaan proyek TI.
manajemen risiko. e. Melanjutkan program
b. Pelaksanaan uji coba Disaster
g. Pembuatan kajian analisis “Corplan” dan implementasi
Recovery Plan (DRP) secara
dampak usaha (Business proyek “New Core
parsial (khusus Internet
Impact Analysis) untuk Banking System (NCBS)”
Banking) pada 15 Februari
memperoleh pemahaman serta menyempurnakan
2014 dan Full Disaster
atas bisnis yang kritikal penggunaan teknologi
Recovery Plan (DRP) pada 15
dalam bank serta informasi
Maret 2014, sesuai
pemahaman atas dampak
ketentuan regulator yang
yang akan dialami oleh
mengharuskan bank
perusahaan jika terjadi
melakukan uji coba DRP
gangguan pada proses bisnis
paling kurang sekali dalam
tersebut.
satu tahun.
c. Penilaian pelaksanaan
2. Perkembangan terkait Teknologi
kontrol/mitigasi risiko
Informasi BSM
terhadap aset-aset teknologi
a. Melakukan penetration
informasi secara berkala
testing terhadap sistem
sekurangnya empat kali
dan aplikasi BSM untuk
dalam satu tahun.
menemukan kerentanan
d. Evaluasi profil risiko (Risk (vulnerability) sistem,
Register) berbasis aset
sehingga dapat mengukur
teknologi informasi secara
dan menentukan tingkat
berkala paling kurang satu
risiko (risk level), dampak
kali dalam satu tahun yang
risiko (impact) dan
kemudian dilaporkan
mitigasinya (mitigation).
kepada Direktur Bidang.
b. Pengembangan Web
e. Penerapan program IT Risk Application Firewall untuk
& Security Awareness, yaitu
memproteksi web server
suatu program peningkatan
dari serangan hacker pada
kesadaran stakeholder
level aplikasi (application
akan
layer), sehingga dari sisi
keamanan informasi. BSM terlindungi dengan
Metode yang digunakanya baik.
itu dengan cara sosialisasi
c. Menggunakan jasa anti
melalui media email, desktop
phishing untuk mendeteksi
wallpaper, intranet
adanya aktivitas phishing
wallpaper dan upload
(pencurian data) nasabah
materi pembelajaran e-
melalui website/domain yang
learning mengenai
mirip dengan BSM, sehingga
Information Security.
dari sisi nasabah terlindungi
dengan baik

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Perkara
Penting

Perkara hukum adalah permasalahan


hukum perdata dan pidana yang
dihadapi BSM selama periode tahun
laporan dan telah diajukan melalui
proses hukum.

Perkara yang Dihadapi BSM


pada 2014
Perkara hukum yang dihadapi BSM pada 2014 sebagai berikut:
Pokok PerkaraPosisi BSMStatus Penyelesaian
Majelis Arbitrase Basyarnas berdasarkan putusan Nomor Termohon Dalam proses penyelesaian
16/ Tahun 2008/Basyarnas/Ka.Jak tanggal 16 September
2009 telah memutuskan antara lain menghukum Bank untuk
mengembalikan kepada PT AS dana sebesar Rp 878.791.366
dan menghukum untukmengembalikan kepada PT AS biaya-
biaya lainnya sepanjang biaya-biaya tersebut didukung oleh
bukti-bukti pengeluaran yang telah diverifikasi oleh Kantor
Akuntan Publik mengenai kebenarannya, baik mengenai
keaslian bukti-bukti tersebut maupun mengenai besarnya
biaya dengan perkiraan sebesar Rp 11.647.310.116.

Atas keputusan Majelis Arbitrase tersebut, Bank telah


menempuh upaya hukum mulai dari permohonan
Pembatalan melalui Pengadilan Agama Jakarta Pusat sampai
dengan upaya Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah
Agung.

Mahkamah Agung dengan putusannya Nomor 56 PK/AG/2011


tanggal 1 Desember 2011 menyatakan menolak permohonan
Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Bank.

PT AS mengajukan gugatan baru kepada bank melalui


Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam Perkara Nomor 404/
Pdt.G/2013/PN.JKT.PST dengan alasan bahwa Bank tidak
bersedia melaksanakan putusan Basyarnas Nomor 16/Tahun
2008/Basyarnas/Ka.Jak.

Selanjutnya Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam putusan


Nomor 404/Pdt.G/2013/PN.JKT.PST tanggal 11 Februari 2014
menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak
berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut.

PT AS mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan


Negeri Jakarta Pusat Nomor 404/Pdt.G/2013/PN.JKT.PST

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Pokok PerkaraPosisi BSMStatus Penyelesaian


tanggal 11 Februari 2014. Terhadap upaya hukum PT AS Termohon Dalam proses penyelesaian
tersebut, bank telah mengajukan kontra memori banding.
Sampai dengan saat ini permohonan banding tersebut masih
diperiksa oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Pada tanggal 31
Desember 2012 dan 2011, Bank telah membentuk penyisihan
atas estimasi kerugian atas perkara hukum ini sebesar Rp
12.000.000.000.

PT AS melakukan pelaporan dugaan Tindak Pidana perbankan


kepada Bareksrim Polri No.LP/258/IV/2010/ Bareskrim tanggal
12 April 2010. Terhadap pelaporan tersebut telah diterbitkan
Surat Penghentian Penyelidikan (SP3) berdasarkan surat Direktur
Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Kepolisian Republik
Indonesia No.S.Tap/34c/V/2013/Dit Tipideksus tanggal 16 Mei
2013 perihal penghentian penyidikan.

Perkara yang Dihadapi Entitas sosial, berbadan hukum sah, dan dijadikan
Anak sebagai mitra bank dalam menyalurkan dana
Hingga 31 Desember 2014 BSM sosial.
tidak memiliki Entitas Anak
sehingga tidak mengungkapkan
perkara yang dihadapi Entitas
Anak.

Perkara yang Dihadapi


Dewan Komisaris dan Direksi
yang Sedang Menjabat
Hingga 31 Desember 2014 tidak
terdapat perkara yang dihadapi Pendapatan non-halal dan
oleh Dewan Komisaris dan penggunaannya dalam bank
Direksi Perseroan yang sedang syariah harus diungkapkan dalam
menjabat. laporan tahunan pelaksanaan
Good
Corporate Governance. Hal ini
diatur dalam SEBI No.12/13/DPbS,
tanggal 30 April 2010, perihal
Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum
Syariah dan Unit Usaha syariah.
Sebagai bentuk pelaksanaan GCG
terkait dengan pendapatan
non-halal dan penggunaanya,
BSM telah menginternalisasi
aturan tersebut dalam Surat
Edaran (SE) Internal Bank
No.13/009/UMM, tanggal 27 Juni
2011, perihal Penggunaan Dana
Sosial Bank.
Dalam SE internal BSM
mengatur ketentuan sebagai
berikut :
1. Lembaga Mitra, adalah lembaga
sosial yang memiliki track record
baik dalam penyaluran dana

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

BSM menyalurkan dana sosial


melalui lembaga mitra yang
memiliki track record baik. Pada Pendapatan Non Halal dan
2014, BSM menyalurkan dana
sosialnya melalui Lembaga Amil Penggunaannya
Zakat Nasional Bangun Sejahtera
Mitra Umat (Laznas BSM) yang
berada di bawah Yayasan Bangun
Sejahtera Mitra Umat.
Sebagai bentuk pelaksanaan GCG
dan untuk menghindari benturan
kepentingan (conflict of interest),
maka pemberian atau penyaluran
Dana Sosial tidak diperkenankan
kepada:
a. Lembaga tempat Pengurus
Bank (Dewan Komisaris,
Direksi), Dewan Pengawas
Syariah, maupun Pejabat
Eksekutif Bank menjadi
pengurus lembaga tersebut.
b. Perorangan atau lembaga
yang pengurusnya memiliki
hubungan keluarga dengan
Pengurus Bank, Dewan
pengurus Syariah maupun
Pejabat Eksekutif Bank.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

2. Pendapatan non-halal
Pendapatan non-halal
menjadi sumber dana sosial
Bank yang terdiri atas:
Kebijakan Internal Mengenai
a. Dana Sosial Ex Penalty, yakni
dana yang berasal dari denda
Pengendalian Gratifikasi
keterlambatan (penalty)
pembayaran angsuran atau
denda lain yang
berhubungan dengan
transaksi antarpihak Bank
dengan pihak ketiga.
b. Dana Sosial Ex Jasa Giro,
yakni dana sosial yang berasal
dari giro yang diterima oleh
Bank dari penempatan pada Komitmen BSM terhadap penerapan
bank konvensional. GCG dituangkan dalam kebijakan
c. Dana Sosial Lainnya, yakni internal mengenai pengendalian
dana sosial yang berasal gratifikasi/anti korupsi sebagai berikut:
dari komisi, fee, atau
dalam pendapatan dalam
bentuk lainnya dari
rekanan Bank selain No Ketentuan Internal BSM Perihal
pendapatan yang berhak 1 Keputusan Bersama Direksi Code of Conduct (CoC)
diterima sebagai dan Komisaris PT Bank Syariah
ketentuan manajemen. Mandiri No.4/002/DIR.KOM
tanggal 26 November 2002
Informasi mengenai penggunaan
2 SE No.8/018/UMM tanggal 11 Poster COC
dana non-halal dapat dilihat
Desember 2006
pada Bagian Corporate Social
Responsibility Perusahaan (halaman 3 SE No.11/003/UMM tanggal 15 Larangan Kepada Unit kerja Cabang Untuk
250). Januari 2009 Memberikan Sovenir/Cindramata/Oleh oleh/
Hadiah Kepada Anggota Direksi dan/Atau
Komisaris Bank yang Melaksanakan Perjalanan
dinas Dan/Atau Kunjungan.

4 SE No.9/013/UMM tanggal 27 Kewajiban Kepala Cabang/Kepala Unit Kerja


Juli 2007 Pembiayaan Untuk Memberikan Surat Larangan
Pemberian Hadiah/Imbalan/Bingkisan Dalam
bentuk Apapun Terkait Pemberian Fasilitas
Pembiayaan

5 SE No 12/013/UMM tanggal 25 Implementasi Peraturan Bank Indonesia (PBI)


November 2010 dan Surat edaran Bank Indonesia (SEBI) tentang
GCG bagi Bank Umum Syariah

6 SE No.12/018/UMM tanggal 27 Piagam GCG


Desember 2010

7 SE No. 15/009/UMM tanggal Kebijaan Anti Pencucian uang dan Pencegahan


20 Juni 2013 Pendanaan Terorisme

8 SE No.15/010/UMM tanggal 20 Standar Prosedur Operasional Pengendalian


Juni 2013 Anti Pencucian uang dan Pencegaahan
Pendanaan Terorisme

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

bisnis Bank untuk


Kerahasiaan; jajaran Bank wajib menjaga
Kode Etik (Code of Conduct) kepentingan
pribadi, keluarga,
kerahasiaan informasi yang diterima hanya
diperuntukkan bagi kalangan internal, data
dan pihak lainnya.
nasabah, dan memahami prosedur penyebaran
informasi kepada pihak lain.

Perilaku Insider; jajaran Bank yang memiliki


informasi rahasia dilarang mengambil
keuntungan untuk diri sendiri, keluarga atau
pihak lainnya.

Integritas dan Akurasi Data; jajaran Bank


Keberadaan Code of Conduct
dilarang melakukan kecurangan dengan
Code of Conduct (CoC) adalah bagian
memanipulasi data atau informasi untuk
dari Good Corporate Governance
mengambil keuntungan bagi diri sendiri,
(GCG) atau merupakan penjabaran
keluarga atau pihak lainnya dan wajib
GCG dalam praktik berupa etika
menyampaikan data laporan secara benar.
perilaku seluruh jajaran BSM
kepada Stakeholders. CoC
bertujuan sebagai pedoman Integritas Sistem Perbankan; jajaran Bank
wajib mencurigai dan melakukan tindakan
berperilaku secara islami/syariah,
preventif dan tidak terlibat dalam kegiatan
profesional,
yang dapat melemahkan integritas sistem
bertanggungjawab, wajar, patut,
perbankan.
dan dapat dipercaya bagi jajaran
Bank baik dalam melakukan
hubungan bisnis dengan nasabah, Pengelolaan Rekening Pegawai; rekening
rekanan maupun hubungan dengan pegawai wajib
rekan sekerja. dikelola dengan baik tanpa ada
penyalahgunaan rekening untuk transaksi
yang tidak wajar.
Pedoman CoC Bank dalam proses
finalisasi pengkinian seiring dengan
perkembangan BSM yang semakin Pernyataan Tahunan (Annual Disclosure);
besar. Pembaharuan terkait aturan- jajaran Bank terutama minimal setingkat
aturan CoC yang sudah tidak officer wajib mengisi pernyataan tahunan
relevan dan tentunya lebih mengenai pelaksanaan Code of Conduct
melengkapi pemenuhan tuntutan periode tahunan
integritas
Pernyataan La Risywah; jajaran Bank dan pihak
dan profesional dari jajaran BSM
terafiliasi/terkait BSM dilarang menerima
sehingga implementasi CoC
hadiah/imbalan dan bingkisan dalam bentuk
menjadi maksimal.
apa pun dari pihak nasabah/rekanan/pihak
ketiga lainnya. Ketentuan larangan dalam
Aspek Code of Conduct
bentuk surat pernyataan
Penerapan etika perilaku dalam
pada proses pembiayaan nasabah maupun
Code of Conduct terdiri atas aspek:
poster Code of Conduct yang harus
ditempatkan pada lokasi strategis.
Benturan Kepentingan (Conflict
of Interest); jajaran Bank wajib
mengetahui dan menghindari
kegiatan yang dapat
menimbulkan benturan
kepentingan.

Penyalahgunaan Jabatan; jajaran


Bank dilarang menyalahgunakan
wewenang dan mengambil
keuntungan baik langsung maupun
tidak langsung terkait kegiatan
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Penyebaran Code of Conduct


Penerapan Code of Conduct harus
dilaksanakan secara konsisten dengan
melibatkan partisipasi aktif seluruh
jajaran Bank sehingga pelaksanaannya
berjalan secara optimal.

Pengenalan CoC dimulai dari pegawai


baru saat penandatanganan kontrak kerja
bahwa jajaran pegawai Bank dilarang
menerima imbalan/ hadiah dalam bentuk
apapun dari nasabah atau rekanan
dari kegiatan Bank. Selain itu, pegawai
baru mendapatkan pemahaman lebih
mengenai CoC pada saat in class
perbankan syariah.

Proses pembiayaan nasabah harus


melampirkan surat pernyataan yang
ditandatangani nasabah pada saat akad
pembiayaan untuk tidak memberikan
imbalan/hadiah dalam
bentuk apa pun kepada jajaran Bank.
Proses pembiayaan dilengkapi pula dengan
pemenuhan persyaratan lembar
persetujuan Dewan Komisaris bagi
penyaluran dana kepada Pihak Terkait.
Memberikan opini-opini terkait
kegiatan/tindakan dari unit kerja yang
dapat menimbulkan benturan
kepentingan (Conflict of Interest).

Membudayakan perilaku utama (core


behaviour) shared values BSM ETHIC
(Excellence, Teamwork,
Humanity, Integrity, Customer Focus) pada
setiap pelaksanaan doa pagi oleh jajaran
bank. Hal ini, diperlukan untuk
meningkatkan kesadaran (awareness)
jajaran Bank agar senantiasa bekerja
dengan lurus dan penuh tanggung jawab
serta bekerja secara profesional.

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Upaya Penegakan Code 3. Annual Disclosure selanjutnya tertulis, hingga


of Conduct Setiap jajaran BSM diharuskan pemutusan hubungan kerja
BSM melakukan penegakan membuat pernyataan tahunan yang disertai proses hukum
terhadap Code of Conduct yang (annual disclosure) terkait apabila pelanggaran yang
dilakukan dengan melakukan kepatuhan terhadap kode etik dilakukan dapat dikategorikan
pemantauan secara berkala BSM setiap tahunnya. serius, seperti risywah dan
terhadap penegakan dan fraud.
menyediakan fasilitas bagi 4. Pakta Integritas
pengaduan terhadap pelanggaran Dalam melakukan hubungan 8. Komitmen Anti Fraud
Code of Conduct tersebut. kerjasama dengan rekanan/ Komitmen Anti Fraud menjadi
mitra kerja dalam hal dasar dalam penyusunan
Pegawai dapat melaporkan pengadaan barang dan/atau jasa setiap kebijakan-kebijakan,
dugaan pelanggaran atas Code of diwajibkan membuat dan ketentuan-ketentuan, ataupun
Conduct tersebut melalui menandatangani pakta aturan-aturan yang berlaku
mekanisme Whistleblowing integritas sebagai komitmen dalam kegiatan operasional
System. Uraian lengkap mengenai untuk melaksanakan prinsip BSM meliputi penerapan prinsip
Whistleblowing System dapat GCG dalam pelaksanaan GCG, manajemen risiko dan
dilihat dalam Uraian mengenai kerjasama. sistem pengendalian intern.
Whistleblowing System. Penyusunan anti fraud statement
5. Program Awareness dilakukan dengan penyusunan
Upaya penerapan dan penegakkan Program induksi Kode Etik BSM komitmen anti fraud oleh Direksi
berikut penyempurnaan kode etik dilakukan terhadap pegawai dan Dewan Komisaris BSM serta
BSM dilakukan dengan itikad baik baru BSM melalui program komitmen pegawai di setiap unit
oleh jajaran BSM yang secara terus pelatihan yang diselenggarakan kerja.
menerus dilakukan dalam rangka oleh Learning Center BSM serta
mendukung penegakan kode etik di sosialisasi kebijakan secara Pengungkapan Tentang Budaya
BSM dalam bentuk sikap berkesinambungan dan konsisten Perusahaan
perbuatan, komitmen dan antara lain strategi anti fraud BSM memiliki Budaya Perusahaan
ketentuan, meliputi: BSM, budaya kerja, GCG, budaya yang disebut dengan BSM Shared
1. Pernyataan Kepatuhan Kode Kepatuhan, budaya layanan, Values. BSM Shared Values tersebut
Etik BSM serta publikasi artikel mengenai adalah ETHIC (Excellence, Teamwork,
Guna menerapkan Kode Etik kode etik pada majalah ETHIC Humanity, Integrity, dan Customer
yang efektif, pegawai BSM BSM. Focus)
diharuskan membaca dengan
baik dan benar serta memahami 6. Penyebarluasan Pedoman Kode Excellence: Berupaya mencapai
berikut melaksanakan kode etik Etik. kesempurnaan melalui
BSM dengan sungguh-sungguh. Manajemen BSM berkewajiban perbaikan yang terpadu dan
Hal ini diperkuat dengan untuk memastikan bahwa berkesinambungan.
kewajiban menandatangani seluruh pegawai BSM telah
“Pernyataan Kepatuhan Insan menerima, membaca dan Teamwork: Mengembangkan
BSM” terhadap Kode Etik. memahami Pedoman Kode Etik lingkungan kerja yang saling
sebagaimana tercantum dalam bersinergi.
2. Komitmen Manajemen SK Bersama Komisaris dan
Penegasan komitmen Direksi BSM terkait kode etik Humanity: Menjunjung tinggi nilai-
Manajemen BSM terkait BSM. nilai kemanusiaan yang religius.
komitmen BSM untuk tidak
menerima dan/atau meminta 7. Sanksi Pelanggaran Kode Etik. Integrity: Memahami dan menaati
hadiah atau bingkisan dalam BSM menerapkan sanksi tegas kode etik profesi serta berpikir
bentuk dan dalih apapun dari bagi setiap pelanggaran atas dan berperilaku terpuji.
pihak nasabah, debitur, dan butir-butir ketentuan Kode Etik
mitra kerja maupun pihak yang dilakukan oleh pegawai. Customer Focus: Memahami dan
ketiga lainnya. Adapun sanksi yang diterapkan memenuhi kebutuhan pelanggan
dapat bersifat berjenjang, (eksternal dan internal) untuk
yakni diawali dengan teguran menjadikan BSM sebagai mitra
lisan, yang terpercaya dan
menguntungkan.
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Pegawai BSM senantiasa dituntut


untuk memiliki sikap profesional,
disiplin dan komitmen yang tinggi
dalam mendukung pengembangan
Whistleblowing
industri perbankan syariah
khususnya BSM, demi terciptanya
System
Budaya Perusahaan (corporate
culture) yang dapat memberikan
manfaat multiplier effect terhadap
kinerja dan perkembangan bisnis
BSM. Manajemen BSM
Sebagai bentuk komitmen Bank Pihak yang Mengelola
memberikan kesempatan bagi
dalam rangka menyelenggarakan Pengaduan
jajaran pegawai untuk mencapai
operasional bank sesuai dengan Bank menetapkan Unit Kerja Internal
tuntutan tersebut dengan
standar perbankan yang sehat dan Audit untuk melakukan pengelolaan
perwujudan budaya
menerapkan tata kelola atas pengadauan dari semua pihak
pembelajaran melalui:
perusahaan yang baik (Good baik internal maupun eksternal.
1. Menciptakan peluang belajar
Corporate Governance), Bank
secara berkesinambungan; sistem
merancang whistleblowing system.
pendidikan berjenjang, banking Penyampaian Pelaporan
Sistem ini merupakan sistem
academy Pelanggaran
pelaporan yang memungkinkan
2. Mempromosikan sikap ingin BSM menyediakan sarana/media
setiap pihak untuk terlibat dalam
tahu dan dialog; forum doa pelaporan pelanggaran yang dapat
upaya pencegahan dan
pagi, disampaikan melalui:
pendeteksian dini tindakan
rapat koordinasi, kunjungan kerja, 1. Telepon
penyimpangan di BSM.
forum jabatan on-line. 2. Surat
3. Mendorong kolaborasi dan 3. Surat elektronik (email)
pembelajaran kelompok; komite Kebijakan dan Ruang 4. B-Wise
kerja, Giat e-learning, kelompok Lingkup Pengaduan B-Wise merupakan pelaporan
belajar, community of practice, BSM sudah memiliki kebijakan yang berbasis IT (web base)
community of interest. mengatur tentang whistleblowing dengan alamat: http://bwise.
4. Menciptakan sistem untuk system sebagai suatu sistem yang syariahmandiri.co.id
memotret dan memfasilitasi stakeholders untuk 5. CEO Line
menyebarkan menyampaikan laporan dugaan CEO Line merupakan
pembelajaran; KM pelanggaran prinsip-prinsip tata sarana pelaporan langsung
Portal, e-learning. kelola perusahaan yang baik dan kepada Direktur Utama
5. Memberdayakan pegawai untuk shared values Bank. Ruang lingkup BSM.
mencapai visi bersama; kebijakan tersebut mencakup
redefining and strengthening the kebijakan Bank terkait penyelesaian
Perlindungan Pelapor
fundamentals of BSM, laporan pengaduan tindakan
BSM berkomitmen untuk
implementasi 4 DX, manajemen penyimpangan, lingkup tindakan memberikan perlindungan
kinerja. penyimpangan, prinsip-prinsip
secara maksimal kepada
6. Menghubungkan organisasi pelaporan, sarana dan tata cara pelapor pelanggaran
dengan lingkungannya; project pelaporan, mekanisme penyelesaian (whistleblower).
Saturn, peran aktif di asosiasi. laporan, kerahasiaan dan
Terkait dengan hal tersebut,
7. Memberikan keteladanan penghargaan kepada pelapor, serta BSM memberikan jaminan
untuk pembelajaran mekanisme publikasi dan sosialisasi. untuk:
(leadership); sharing session. 1. Menjaga kerahasiaan identitas
pelapor dan materi laporan.
2. Mendapatkan perlindungan dari
Bank terhadap perlakuan yang
merugikan, yaitu pemecatan
yang tidak adil, penurunan
jabatan/ pangkat,
pelecehan/diskriminasi dalam
segala bentuk dan catatan yang
merugikan dalam file data

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

pribadi.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Mekanisme Sistem Pelaporan


Pelanggaran
BSM wajib menerima dan
menindaklanjuti seluruh whistleblower President
laporan dugaan pelanggaran/ Compliance
penyimpangan dengan (Pelapor) Division Director
mekanisme sebagai berikut:

Starts
A B

Preparing
Report

1 Follow Report Follow Report


to to
1. Direct Report IAD IAD
2. Telephone 2 3
3. E-Mail i-Blow Ceo Line
4. Letter
5. B-WISE
6. i-Blow
7. Fax

Penanganan Pengaduan
Pengaduan terhadap
13
dugaan pelanggaran dapat
disampaikan melalui berbagai
sarana pelaporan yang Coporate
tersedia, antara lain: telepon, Branding
electronic mail (email),
surat, faksimili, pelaporan
langsung, sistem pelaporan 14
web base (B-Wise), serta CEO
line. Pelaporan pengaduan
ditujukan kepada Unit Coporate
Internal Audit & Anti Fraud. Branding
Seluruh pengaduan yang
diterima melalui sarana
pelaporan akan
didokumentasikan dan
ditindaklanjuti oleh Unit Internal
Audit.

Jumlah Laporan
Pelanggaran 2014
Selama 2014, Unit Kerja Internal
Audit menerima 174 pengaduan.
Dari 174 pengaduan, 159
sudah selesai dilakukan audit/
investigasi dan 15 masih
dalam proses

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

audit/investigasi.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Internal Audit & Anti Fraud Division

whistleblowing Auditor Analysis Investigator Explanation

Initial
Information
B-WISE
Review
4 5

Evident
Analysis
A. 6 10
No
Investigation
Adequate
Adult
Evi 7
B
Yes
A 11
Executive
Summary
8 Adequate Clerk
Eligible Preparation
B No

12

Documentation
or Continue Exsum to BOD

15

Finish

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

Corporate Social
Responsibility

berkesinambungan, dengan mengedepankan


Pendahuluan aspek
Sebagai salah satu bentuk
pelaksanaan tanggung jawab
sosial perusahaan, BSM konsisten
menunjukkan komitmennya yang
tinggi untuk terus tumbuh dan
berkembang bersama masyarakat
sekitar di manapun unit kerja
beroperasi.
Mushalla Bank Syariah Mandiri di Puncak Pananjakan Gunung Bromo, Jawa Timur
Pertumbuhan yang diharapkan bersifat kemanusiaan (humanity).
adalah pertumbuhan yang Acuan kerja pelaksanaan program
berkualitas dan mampu CSR melalui Perjanjian Kerja Sama
menyeimbangkan keberhasilan (PKS) BSM dan Laznas BSM No.
kinerja yang diukur dengan 12/410- PKS/DIR; No.
perolehan laba diimbangi dengan 09/001/LAZBSM/DIR
keberhasilan menjaga lingkungan tanggal 12 November 2010 tentang
hidup dan keberhasilan memajukan Penyaluran Zakat dan Dana
kehidupan masyarakat di daerah Program.
sekitar operasional.
Mengingat pentingnya investasi sosial
Untuk memastikan pertumbuhan ini, BSM menunjukkan komitmen
yang berkualitas, BSM merancang bagi tercapaianya misi perusahaan
dan menerapkan berbagai yang berkaitan dengan tanggung
program yang meliputi seluruh jawab sosial melalui pelaksanaan
aspek operasional dan ditujukan berbagai program strategis terkait,
bagi terpenuhinya harapan seluruh dengan tujuan:
pemangku kepentingan. • Mewujudkan hubungan yang
harmonis antara perusahaan
Bagi BSM, pelaksanaan tanggung dan masyarakat.
jawab sosial merupakan investasi • Membantu tumbuh dan
sosial melalui pendalaman berkembangnya usaha kecil dan
hubungan timbal balik dengan koperasi yang mandiri, tangguh,
masyarakat sekitar serta dan berdaya saing, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai pihak meningkatkan penyerapan tenaga
seperti pemerintah, lembaga kerja melalui pengelolaan yang
swadaya masyarakat profesional.
(LSM), organisasi massa (ormas), • Mengembangkan pola
dan lain-lain. Dalam implementasi pembinaan usaha kecil dan
pelaksanaan CSR, BSM menjalin koperasi, yang berpotensi
kerjasama dengan Laznas BSM / memberi hubungan timbal balik
lembaga mitra dalam penyaluran jangka panjang dengan bisnis
dana zakat perusahaan dan Perseroan melalui penyaluran
pelaksanaan program-program yang dana kemitraan dan pembinaan

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

pemerataan,
kemandirian,
profesional, dan
etika.
• Partisipasi pada program
pelestarian lingkungan
hidupdan membantu
meningkatkan kualitas
hidup masyarakatyang
meliputi bidang
pendidikan, kesehatan,
dan kesejahteraan.

Untuk memastikan
pencapaian tujuan strategis
pelaksanaan program
tanggung jawab sosial
perusahaan tersebut, BSM
senantiasa
mengembangkan program
dengan mempertimbangkan
dampak positif bagi seluruh
pemangku kepentingan dan
berlanjutnya manfaat
pelaksanaan program bagi
tumbuh dan
berkembangnya
kemandirian komunitas
sekitar.

Melalui pendekatan triple


bottom lines yang
meliputi kinerja ekonomi
(economic indicators),
kinerja lingkungan
(environmental
indicators), dan kinerja
sosial (social indicators),
diharapkan keberadaan
BSM tidak hanya
bermanfaat
bagi para pemegang
saham (shareholders),
tetapi juga kepada
pemangku kepentingan
(stakeholders) yang lebih luas yaitu

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

nasabah/konsumen, masyarakat, peradaban yang mulia (secara


• Undang-Undang No. 25 tahun
dan lingkungan. Dengan kata
2007 tentang Penanaman
lain, BSM berusaha untuk
Modal Setiap penanam modal
memaksimalkan laba perusahaan
berkewajiban:
(profit) selaras dengan tujuan
- Melaksanakan tanggung
untuk memberikan kemanfaatan
jawab sosial perusahaan;
yang sebesar-besarnya bagi
- Menghormati tradisi
masyarakat (people), dan
budaya masyarakat sekitar
lingkungan (planet).
lokasikegiatan usaha
penanaman modal;
BSM meyakini bahwa dengan
- Penjelasan pasal 15
pendekatan yang menyeluruh ini
Huruf b Yang dimaksud
akan mendukung tercapainya
dengan “tanggung jawab
tujuan pembangunan yang
sosial
berkelanjutan (sustainable
perusahaan” adalah tanggung
development), yaitu kegiatan
jawab yang melekat pada
pembangunan yang dilakukan
setiap perusahaan penanaman
untuk memenuhi kebutuhan
modal untuk tetap
generasi sekarang tanpa
menciptakan hubungan yang
mengorbankan kepentingan
serasi, seimbang, dan sesuai
generasi mendatang.
dengan lingkungan, nilai,
norma, dan budaya masyarakat
Dalam menjalankan roda bisnis setempat.
perbankan syariah, Bank juga telah
menjalankan berbagai tanggung
Tujuan Implementasi CSR
jawab sosial (corporate social
BSM memandang CSR sebagai
responibility/CSR) sebagai timbal
kontribusi dalam pembangunan
balik dari proses bisnis yang
ekonomi berkelanjutan, membantu
dijalankan. Bentuk tanggung
meningkatkan dan melindungi
jawab tersebut, salah satunya
kesehatan masyarakat, serta
adalah tanggung jawab sosial
memberi perhatian terhadap
kepada pegawai
lingkungan sekitar sesuai etika
(ketenagakerjaan),
bisnis yang dijalankan. BSM
konsumen/nasabah, masyarakat
menyakini implementasi CSR akan
(stakeholders di luar nasabah) dan
memberikan banyak manfaat bagi
lingkungan sekitar.
BSM. Keberhasilan implementasi
CSR dalam jangka panjang diyakini
Dasar Pelaksanaan CSR berpengaruh, terutama pada
Dasar Pelaksanaan CSR
aspek tumbuhnya kepercayaan,
BSM mengacu pada :
terciptanya keharmonisan dan
• Undang-Undang No. 40 tahun
meningkatkan reputasi yang pada
2007 tentang Perseroan
gilirannya memiliki implikasi pada
Terbatas Tanggung Jawab Sosial
penciptaan nilai tambah yang
dan Lingkungan Perusahaan
mendorong kelancaran kestabilan
adalah komitmen Perseroan
dan pertumbuhan usaha
untuk berperan serta
Perusahaan
dalam pembangunan
ekonomi berkelanjutan
guna meningkatkan kualitas
Konsep CSR BSM
CSR BSM berdasarkan 3 (tiga) pilar
kehidupan dan lingkungan yang
sebagai berikut:
bermanfaat, baik bagi Perseroan
1. Spiritualitas (Character Building)
sendiri, komunitas setempat,
adalah Fondasi yang menjiwai
maupun pada masyarakat pada
BSM dalam beraktivitas, yakni
umumnya.
atas nama dan untuk Allah
(secara vertikal) dan bersama-
sama umat manusia membangun
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

horizontal). Contoh: bantuan


pembangunan masjid/mushalla dan
fasilitas pendukungnya, bantuan
kegiatan dakwah dan keagamaan, dan
lain-lain.
2. Nasionalisme (National Contribution)
adalah Berkarya untuk negeri menjadi
komitmen BSM dalam mengisi
kemerdekaan serta partisipasi dalam
pembangunan. Semangat ini menjadi
dasar bagi BSM sebagai satu entitas
bersama dengan masyarakat. Contoh:
beasiswa kepada siswa kurang mampu,
bantuan pembangunan
sekolah/pesantren, sumbangan bencana
alam, dan lain-lain.
3. Kesejahteraan (Economic
Empowerment) adalah Pembinaan dan
pengembangan ekonomi masyarakat
melalui bantuan modal, peningkatan
kompetensi, dan membangkitkan jiwa
wirausaha. Contoh: BSM-isasi Kawasan
Kuliner, bantuan pelatihan dan
permodalan pengusaha kecil, dan lain-
lain.

Struktur Pengelola CSR


Agar kegiatan CSR dapat dikelola
dengan baik dan memberikan hasil
yang maksimal, BSM membentuk
organisasi yang dalam menangani
kegiatan CSR yaitu melekat pada
Corporate Secretary.

Sumber Dana CSR


Anggaran
BSM berkomitmen untuk terus
meningkatkan kepedulian kepada
stakeholders baik dari segi ekonomi, sosial
maupun lingkungan melalui penerapan
kebijakan alokasi anggaran CSR (Corporate
Social Responibility) yang memperhatikan
asas kepatuhan dan kewajaran.
Peningkatan cakupan manfaat dapat
ditunjukan dengan meningkatnya anggaran
CSR dari tahun ke tahun.
Selama 2014, BSM telah menyalurkan
dana CSR sebagai berikut:
1. Dana CSR Korporat (bagian dari
budget promosi). Anggaran 2014
sebesar Rp120 juta dan 2013 sebesar
Rp250 juta.

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

2. Dana Sosial (Pendapatan Non


CSR terkait Pengembangan 2. Didik Umat
Halal) BSM: berasal dari denda,
Sosial Kemitraan dan Memberikan bantuan
sumbangan/hibah, penerimaan
Lingkungan pendidikan (beasiswa)
non-halal, dan dana sosial
1. Sinergi bersama Laznas BSM kepada mereka yang
lainnya yang dihimpun oleh
Bentuk tanggung jawab membutuhkan dan
ACG. Jumlah Dana Sosial 2014
sosial perusahaan bidang mengupayakan tetap
sebesar Rp35,35 miliar atau naik
pengembangan sosial dan berlangsungnya kegiatan
25,82%
belajar mengajar. Bantuan
dibandingkan 2013 sebesar Rp28,09 kemitraan bersinergi
dengan juga termasuk sarana dan
miliar.
Laznas BSM dilaksanakan prasarana belajar.
3. Dana Zakat perusahaan: dana dari
dalam program antara lain: 3. Simpati Umat
zakat perusahaan BSM,
1. Mitra Umat a. Kesehatan
penyaluran lewat Laznas BSM:
a. Usaha MIkro. Berupa bantuan kepada
a. Tahun buku 2012
Pembinaan, pihak yang membutuhkan
sebesar Rp28,13 miliar,-
pengembangan, dan di bidang kesehatan,
b. Tahun buku 2013
pemberdayaan ekonomi termasuk sarana dan
sebesar Rp22,66 miliar,-
umat melalui bantuan prasarananya.
4. Jumlah zakat perusahaan
modal, pelatihan, dan b. Kebencanaan dan
2014 sebesar Rp2,81 miliar,-
pendampingan usaha Lingkungan Hidup
secara perorangan. Bantuan untuk
Program CSR mengantisipasi kondisi
b. Masyarakat Mikro
Program CSR BSM dibagi menjadi 4 darurat dan aktif
Pembinaan,
(empat) bidang utama yaitu tanggung mengurangi dampak
pengembangan, dan
Jawab Sosial Perusahaan Bidang akibat terjadinya
pemberdayaan ekonomi
Lingkungan, Tanggung Jawab Sosial bencana sosial. Aktif
umat melalui bantuan
Perusahaan terkait Pengembangan ikut memperbaiki atau
modal, pelatihan, dan
Sosial dan Kemitraan, Tanggung meningkatkan kualitas
pendampingan usaha
Jawab Sosial Perusahaan terkait hidup secara luas.
yang ditujukan untuk
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan
LKMS.
Kesalamatan kerja, dan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan terkait
Pelanggan.

Tabel Data Penyaluran Zakat Perusahaan oleh Laznas BSM


Wilayah Penyaluran (Kanwil BSM)
Jutaan Penerima Manfaat
Tahun Program Jutaan Rupiah
Rupiah
1 2 3 4 5 Orang Lembaga
Didik 6.416 1.155 2.246 1,604 962 449 2.130 30

Mitra 1.750 438 560 315 263 175 815 15


2012

Simpati 6.417 1.604 2.053 1.155 963 642 3.876 30

Didik 5.754 1.103 2.104 1.379 732 436 2.010 35


Total 14.583 3.197 4.859 3.074 2.187 1.266 6.821 75

2013
Mitra 4.603 829 1.197 921 1.105 552 2.321 38
Simpati 8.821 2.205 2.823 1.588 1.323 882 5.543 43

Didik 12.517 1.467 5.357 2.507 1.773 1.413 4.078 79


Total 19.178 4.137 6.124 3.887 3.160 1.870 9.874 116

2014
Mitra 6.411 765 990 1.687 2.189 780 3.105 73
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah
Simpati 2.900 3.712 2.088 1.740 1.160 7.452 55

Total 30.529 5.132 10.059 6.282 5.702 3.353 14.635 207

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

2. Pemberdayaan Ekonomi
3. Program lingkungan dan
Kegiatan pemberdayaan
filiantropi
ekonomi yang bertujuan
Tanggung jawab sosial
mewujudkan usaha kecil efisien,
perusahaan BSM
sehat, dan mandiri, selanjutnya
diimplementasikan dalam
usaha kecil mampu menjadi
lingkungan dan filantropi.
unsur utama kekuatan ekonomi
Adapun kegiatannya adalah
kerakyatan yang memberikan
sebagai berikut :
sumbangan besar bagi
pembangunan ekonomi
nasional.

• Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan


Kegiatan ini berupa pemberian bantuan beasiswa mulai pelajar SD sampai dengan Perguruan Tinggi.
Adapun jumlah penerima bantuan adalah sebagai berikut :
Jumlah Penerima
Lembaga
No Kegiatan Wilayah
Individu Sekolah / Yayasan
Universitas

1 Bantuan beasiswa SD, SMP dan SMU Indonesia 4.850 56 21

2 Bantuan beasiswa mahasiswa Indonesia 1.049 52 11

3 Bantuan santunan pendidikan Indonesia 1.033 30 16

TOTAL 6.932 138 48



Bantuan Sarana Umum
Adapun bantuan untuk sarana umum sebagai berikut :
No Kegiatan Wilayah Jumlah Penerima Nominal (Rp Miliar)
1 Bantuan sarana dan prasarana Indonesia 36 1,24
pendidikan

TOTAL 36 1,24
• Bantuan Saluran Air Bersih dan Sanitasi
Bentuk kepedulian BSM juga diimplementasikan dalam bentuk
bantuan sanitasi dan perbaikan saluran air bersih yang tersebar di
seluruh indonesia seperti sanitasi tempat ibadah, kantor pemerintah
daerah, dan lainnya dengan biaya yang telah dikeluarkan sebesar
Rp2,62 miliar

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

4. Program Lingkungan Lembaga


CSR terkait
BSM memberikan bantuan
terkait lingkungan hidup Ketenagakerjaan,
kepada lembaga antara lain Kesehatan, dan Keselamatan
sebagai berikut: Kerja
1. Kesehatan Pegawai
Kebijakan kesehatan pegawai
No.Lingkungan(Rp) tertuang dalam Surat Edaran
1 Bantuan Tempat Sampah RSUD 7.000.000,00 (SE) No.12/007/SDI, tanggal 8
April 2010, perihal Fasilitas
Kesehatan PT Bank Syariah
2 Bantuan Budidaya Tanaman Hias & Pot Nami Farm 10.000.000,00 Mandiri, dengan pokok-pokok
Cipanas A373886 ketentuan.
• Ketentuan fasilitas kesehatan
bagi pegawai kontrak, pegawai
3 Bantuan Modal Usaha Bank Sampah Pondok 10.000.000,00
tetap, dan anak pegawai.
Sejahtera Yayasan Harapan • Fasilitas kesehatan meliputi
4 Bantuan Tempat Sampah RSUD 7.000.000,00 rawat inap, persalinan, rawat
jalan, general check up(GCU),
5 Bantuan Pengadaan motor sampah Kec Ciracas 10.000.000,00
dan pengobatan ke luar negeri.
6 Bantuan Pengadaan motor sampah RSUD 28.900.000,00 • Kepedulian Bank terhadap
Sulthan Radja kesehatan pegawai terklihat
dari alokasi biaya kesehatan/
7 Bantuan pot bunga di jalan Protokol KC Palembang 50.000.000,00
biaya pengobatan pegawai
8 Bantuan tempat sampah Kab. Kepulauan Meranti 22.500.000,00 yang terus meningkat. Biaya
KCP Selat Pengobatan meningkat 9,07%
9 Bantuan 1 unit motor sampah Ponpes Al Ittihad 30.500.000,00 darisemula Rp35,6 miliar pada
KC Cianjur 2013 menjadi Rp38,8miliar
pada 2014.
Sub Total175.900.000,00
Kebijakan tentang Contingency
BSM juga melakukan bantuan Plan tertuang kedalam SE
bedah rumah di Cibinong, No.13/009/OPS, tanggal 28 April
Bogor, Ponorogo, dan Klaten 2011, tentang Contingency Plan
dengan total Rp118.572.600,00 Core Banking System, dengan
pokok pikiran antara lain:
5. Program Green Office • Organisasi crisis management
BSM melaksanakan program pusat dan cabang
Green Office melalui kebijakan • Pelaksanaan operasional
perusahaan untuk menerapkan pada saat bencanaKebijakan
berbagai penghematan, tersebut bertujuan untuk
seperti hemat kertas dengan memastikan bahwa operasional
memaksimalkan penggunaan bank tetap berjalan pada saat
e-mail (softcopy), pengunaan bencana (disaster).
kertas bekas ataupun print
bolak- balik, penghematan listrik
serta hemat air melalui
sosialisasi
dan anjuran. Program tersebut
dapat memberikan manfaat
nyata seperti pengurangan
biaya operasional, peningkatan
efisiensi, dan juga peningkatan
citra perusahaan.

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

2. Keselamatan Kerja
pegawai pelaksana di lini depan
Pedoman tentang keselamatan (front liners) yang memiliki masa
kerja, tertuang dalam Pedoman kerja kurang dari 3 tahun, dan
Pengelolaan Kepegawaian sumber untuk menggantinya
(Prosedur Manual) Bab II, banyak tersedia di pasar tenaga
Subbab kerja
B. Pemeliharaan lingkungan kerja
No.MP/SI/PK/2/02, dengan pokok-
Tabel Turn Over Pegawai
pokok ketentuan antara lain:
Tahun
Melakukan evaluasi terhadap Level Jabatan
2012 % 2013 % 2014 %
lingkungan kerja secara
berkala, khususnya mengenai: Senior Manager 2 0,3 5 0,53 6 0,48
• Kelengkapan dan kelayakan Manager 4 0,6 29 3,08 40 2.73
sarana dan lingkungan
kerja. Officer 107 14,8 211 22,42 141 18,11
• Kebersihan lingkungan kerja. Pelaksana 612 84,5 692 73,54 604 78,43
• Keserasian tata letak
Pegawai Dasar 1 0,1 4 0,43 2 0,24
(layout) ruangan kerja.
• Ketepatan peletakan Jumlah 726 100 941 100 793 100
sarana kerja.
• Kelengkapan dan kelayakan
sarana pengamanan
CSR terkait Tanggung Jawab
Manajer membuat memo atau
terhadap Konsumen
mengisi formulir menggunakan
Bank senantiasa berupaya
chec klist (Form:MP.DHC.II.2.1),
mengutamakan kepuasan konsumen
mencatat sarana lingkungan kerja/
dengan memberikan layanan
kantor yang sudah tidak layak/
terbaik. Bank tidak hanya menjual
perlu dilengkapi. Apabila ada
produk perbankan yang aman dawn
ketidaklayakan/kekuranglengkapan
bermanfaat bagi masyarakat, namun
sarana, maka dilakukan evaluasi
juga memberikan perlindungan
dan untuk diusulkan kepada
maksimal kepada konsumen
Division Head.
(product responibility).
3. Turn Over Pegawai
Bentuk komitmen perusahaan
Jumlah pegawai organik pada
terhadap perlindungan konsumen,
2014 sebanyak 9.527 orang.
mencakup antara lain: Jaminan
Jika dibandingkan dengan
Perlindungan Simpanan Nasabah,
total pegawai pada 2013
Pusat Pengaduan Konsumen
sebanyak
(Customer Care). Program Pelibatan
9.513 orang, maka tingkat turn
(Engagement) Konsumen, dan
over pegawai pada 2014
Program Peningkatan Layanan.
sebanyak 793 orang atau 8,32%.
Turn over tersebut tidak memiliki
dampak yang signifikan terhadap
kinerja keuangan dan kinerja
perusahaan secara keseluruhan.
Mengingat, dominasi turn over
terjadi pada

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2


Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah

Mencakup antara lain:


f. Pengembangan aplikasi 4. Pusat Pengaduan Nasabah
1. Kebijakan berupa Jaminan pencatatan pengaduan (Customer Care)
Perlindungan Simpanan Nasabah nasabah (Complaint BSM telah membentuk pusat
Kepercayaan masyarakat Management System); pengaduan nasabah, yang
terhadap industri perbankan
g. Mengadakan program dapat diakses melalui beberapa
merupakan salah satu kunci
monitoring penerapan saluran antara lain:
untuk memelihara stabilitas pada
standar layanan melaui on site a. BSM Call Center yang
sistem perbankan. Kepercayaan
dan on desk. beroperasi 24 jam melalui
tersebut lahir apabila ada
panggilan 14040 atau
kepastian hukum dalam
3. Program Pelibatan (021)29534040;
pengaturan, pengawasan bank,
(Engagement) Nasabah b. Email: bsmcall@bsm.co.id;
dan penjaminan simpanan
Kegiatan-kegiatan lain yang c. Customer Service yang
nasabah Bank. Sebagaimana
melibatkan konsumen sebagai berada di cabang-cabang
ketentuan dalam Undang-undang
upaya peningkatan kualitas terdekat;
No. 24 tahun 2004 tentang
layanan antara lain:
Lembaga Penjaminan Simpanan
a. Sahabat BSM (Customer
(LPS), BSM memberikan jaminan
Get Customer)
perlindungan atas uang yang
b. BSM Fantasi (Hadiah
disimpan oleh nasabah melalui
Langsung)
Lembaga Penjamin Simpanan.
c. BSM Brand Awareness -
Spekta/Gerai (event Direct
2. Kegiatan yang dilakukan dalam Sales yang dilakukan di
rangka peningkatan kualitas indoor/ outdoor dengan tema
layanan yang diberikan kepada yang beragam)
konsumen, Bank d. Gebyar (Kumpul Bersama
melaksanakan program- Nasabah dengan kegiatan
program antara lain: gowes sepeda, fun walk
a. Penyusunan panduan layanan dan senam bersama);
terkini sesuai dengan e. iBvaganza (Program
tuntutan dan harapan edukasi perbankan syariah
nasabah; kepada nasabah
b. Pelaksanaan kegiatan Service Indonesia)
Quality Assurance (SQA) f. Direct gift untuk fresh fund
secara konsisten di cabang, nasabah reguler
yaitu Forum komunikasi, Role g. Priority Gathering
play, Morning briefing,. (Silaturahim Nasabah
c. Forum Service Champion Priority)
Officer (SCO), yang h. Kunjungan Nasabah berupa
merupakan pembekalan kunjungan pegawai Kantor
kepada petugas SCO Cabang Pusat kepada nasabah
yang bertanggung jawab individu besar atau institusi di
terhadap penerapan standar Cabang.
layanan di Cabang;
d. Perbaikan panduan dan
service tools, antara lain:
simplifikasi formulir aplikasi
pembukaan rekening dan slip
transaksi setoran tunai, sales
kit produk serta penyusunan
script transaksi CS dan Teller;
e. Peningkatan kompetensi untuk
pegawai, melalui sertifikasi CS
dan Teller, pelatihan layanan
prima, pelatihan service
leadership dan guest speaker
layanan;

2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah


Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n

5. Mekanisme penyelesaian
b. Mekanisme tindak
pengaduan nasabah
lanjut pengaduan
Melalui pusat pengaduan, Bank
nasabah:
memberikan respon yang cepat
- Nasabah dapat
atas pengaduan yang masuk
menyampaikan pengaduan
dan penyelesaian secara bijak.
melalui cabang atau BSM
a. BSM telah membentuk Call;
bagian Service Quality
- Cabang atau BSM Call
Management & Customer
meng-input pengaduan
Care (SQM &
yang disampaikan nasabah
CC) yang berada di bawah ke dalam Complaint
Culture & Customer Care
Management System
Group yang fokus untuk
(CMS);
monitoring pengaduan
- Data yang tercatat di
nasabah. Pengaduan nasabah
CMS akan dimonitor
dapat disampaikan melalui
dan ditindaklanjuti oleh
seluruh cabang dengan
unit
melakukan pengisian formulir
Customer Care yang ada
permintaan/pengaduan
di bagian SQM & CC;
nasabah yang diatur
- Informasi/jawaban yang
tersendiri dalam peraturan
diterima dari unit kerja
internal Bank atau nasabah
terkait akan diteruskan
dapat juga menyampaikan
kepada penerima
pengaduannya melalui BSM
pengaduan (Cabang
Call.
atau BSM Call);
- Penerima pengaduan
akan meneruskan
informasi/ jawaban atas
pengaduan yang diterima
kepada nasabah;
- Penerima pengaduan akan
merubah status
pengaduan di CMS menjadi
“Selesai”.

c. Adapun tingkat
penyelesaian pengaduan
nasabah selama 2014 adalah
sebagai berikut:
Jumlah Pengaduan
Triwulan (2014) % Tingkat Penyelesaian
Penerimaan Penyelesaian
TW 1 4.344 4.322 99,49%

TW 2 4.765 4.737 99,41%

TW 3 7.091 7.044 99,33%

TW 4 6.621 6.224 94,00%

Jumlah 22.821 22.327 97,84%

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2

Anda mungkin juga menyukai