Disclaimer
Laporan tahunan ini berisikan pernyataan-pernyataan kondisi
keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta
tujuan Perusahaan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan
dalam pengertian perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-
hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut bersifat
prospektif yang memiliki risiko dan ketidakpastian serta dapat
mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari
yang tertulis dalam pernyataan-pernyataan tersebut. Pernyataan
prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan
berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang
dari Perusahaan serta lingkungan bisnis di mana Perusahaan
menjalankan kegiatan usaha. Perusahaan tidak menjamin bahwa
segala tindakan yang telah diambil untuk memastikan keabsahan
dokumen ini akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
Laporan ini juga memuat kata “Bank Syariah Mandiri”, “BSM”,
atau “Perusahaan” yang didefinisikan sebagai PT Bank Syariah
Mandiri yang menjalankan usaha dalam bidang perbankan.
Perkuat Pondasi,
Tumbuh
Berkelanjutan
Entitas yang sehat PT Bank Syariah Mandiri tujuan, dan cita-cita
tidak hanya memiliki arah yang perusahaan menjadi
berbicara tegas menjadi akar yang tidak
keuntungan materiil perusahaan yang dapat diabaikan, dari
dalam rentang waktu berkomitmen kuat elemen yang paling
yang singkat. menuju pertumbuhan dasar tersebut muncul
Perusahaan, sebagai yang berkelanjutan. budaya perusahaan
komunitas yang menjadi ruh
Menjadi rumah bagi
bisnis, memiliki tanggung stakeholder dan bekerja, membawa
jawab keberlanjutan shareholder, eksistensi perusahaan untuk
disamping tugas untuk perusahaan berada pada konsisten berkarya.
mempertahankan semangat melayani untuk
tumbuhnya neraca menjadi solusi bagi setiap
keuntungan dari masa persoalan perbankan
ke masa. Dewasa ini, yang dinamis.
perubahan mindset
membelokkan orientasi Membawa perusahaan
perusahaan untuk tidak terus bertahan dalam
hanya sekadar berbisnis, persaingan yang keras
namun juga membangun menuntut penampilan
perusahaan sebagai prima dari seluruh
sebuah keluarga yang tangan yang terlibat.
bekerja bersama Bekerja keras tidak lagi
menjadi rentang kaki cukup untuk mencapai
tangan perusahaan. akhir yang gemilang,
bekerja cerdas lebih
Kinerja optimal dimulai menjanjikan untuk
dari motivasi yang kuat
menjadi dasar
untuk membangun
pergerakan perusahaan.
dan tumbuh bersama.
Pondasi semangat,
Semangat dari dasar
membuat visi misi
perusahaan tercapai
dan mampu bertahan
dalam kurun waktu
yang panjang. Sekian
lama berkarya,
Kesinambungan tema
Laporan Tahunan
menjadi penting Better Ways
untuk menunjukkan for Better Indonesia
konsistensi Laporan
Tahunan. Berikut akan BSM mencanangkan banyak cara dan jalan yang akan dibangun lebih baik daripada yang
disajikan kesinambungan
tema dalam 4 (empat)
tahun terakhir (periode
2011-2014).
2011
Greater Ways
for Greater Indonesia
Better Legacy sebagai bentuk komitmen BSM untuk memberikan warisan yang baik kep
2012
2013
2014
10. Best Islamic The Asset Asian Bank Syariah di 29 Mei 2014
BankAward Hong Kong Indonesia yang
berpredikat Sangat
Bagus atas kinerja
keuangan 2013
11. Best Islamic The Asset Asian Bank Syariah di 29 Mei 2014
Trade Finance Hong Kong Indonesia yang
Bank Award berpredikat Sangat
Bagus atas kinerja
keuangan 2013
12. Best Islamic The Asset Asian Bank Syariah di 29 Mei 2014
Retail Bank Hong Kong Indonesia yang
Award berpredikat Sangat
Bagus atas kinerja
keuangan 2013
13. Indonesia Bank Infobank bekerja The Best of Indonesian 26 Februari 2014
Loyalty Award sama dengan Bank Loyalty Champion
2014 Markplus Insight 2014 Category: Saving
Account, Islamic
banking
14. The Most Karim Business Bank Syariah dengan 24 Februari 2014
Profitable Consulting kinerja terbaik dari sisi
Islamic Full kinerja keuangan.
Fledge Bank
2014 : Equity
IDR > 1
Triliun (BUKU
2)
Karim Business Bank Syariah dengan 24 Februari 2014
15. The Most Consulting kinerja terbaik dari sisi
Efficient Islamic kinerja keuangan.
Full Fledge
Bank 2014 :
Equity IDR > 1
Triliun (BUKU 2)
Karim Business Bank Syariah dengan 24 Februari 2014
16. The Best Consulting kinerja terbaik dari sisi
Islamic Full kinerja keuangan.
Pledge Bank
2014 : Equity
IDR > 1
Triliun (BUKU
2)
17. 1st Teller Karim Business Bank Syariah dengan 24 Februari 2014
Competition Consulting Teller terbaik dari sisi
pelayanan.
Sertifikasi
Selama tahun 2014 BSM belum memperoleh
sertifikasi.
I Umum
1 Laporan tahunan disajikan dalam
bahasa Indonesia yang baik dan
benar dan dianjurkan menyajikan √
juga dalam bahasa Inggris
3 Laporan tahunan mencantumkan Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di:
identitas perusahaan dengan jelas 1. Sampul muka;
2. Samping; √
3. Sampul belakang; dan
4. Setiap halaman
4 Laporan tahunan ditampilkan di Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya.
website perusahaan √
3 Rasio keuangan dalam bentuk Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan 27,29
perbandingan selama 3 (tiga) industri perusahaan.
tahun buku atau sejak memulai
usahanya jika perusahaan tersebut 26-30
menjalankan kegiatan usahanya
selama kurang dari 3 (tiga) tahun
4 Informasi harga saham dalam 1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: 31
bentuk tabel dan grafik a. Jumlah saham yang beredar;
b. Kapitalisasi pasar;
c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan
31
d. Volume perdagangan.
2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang 31
harga penutupan dan volume perdagangan saham.
untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
5 Informasi mengenai obligasi, Informasi memuat:
sukuk atau obligasi konversi 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding); 31
yang masih beredar dalam 2 2. Tingkat bunga/imbalan; 31 31
(dua) tahun buku terakhir 3. Tanggal jatuh tempo; dan 31
4. Peringkat obligasi/sukuk. 31
IV Profil Perusahaan
1 Nama dan alamat lengkap Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax,
74
perusahaan email, dan website.
2 Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama
perusahaan (jika ada).
75-76
Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar
diungkapkan
3 Bidang usaha Uraian mengenai antara lain:
1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; 77
77-83
2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 77
3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan. 78
4 Struktur Organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan
84-88
struktur satu tingkat di bawah direksi
5 Visi dan Misi Perusahaan Mencakup:
1. Visi perusahaan; 90
2. Misi perusahaan; dan 90 89-91
3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh 90
Direksi/ Dewan Komisaris.
6 Identitas dan riwayat hidup singkat Informasi memuat antara lain:
anggota Dewan Komisaris 1. Nama; 39-41
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 39-41
39-41
3. Umur; 39-41
92
4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 39-41
5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 39-41
6. Riwayat penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan. 39-41
7 Identitas dan riwayat hidup Informasi memuat antara lain:
singkat anggota Direksi 1. Nama; 61-63
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 61-63
61-63
3. Umur; 61-63
92
4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 61-63
5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 61-63
6. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Direksi di Perusahaan. 61-63
8 Jumlah karyawan (komparatif Informasi memuat antara lain:
2 tahun) dan deskripsi 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi; 92
pengembangan kompetensinya 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan; 92,104
92 - 93
(misal: aspek pendidikan dan 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 93,108
104 -
pelatihan karyawan) 4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah -117
119
dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan untuk
masing-masing level organisasi; dan
5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan. 108-109
9 Komposisi Pemegang saham Mencakup antara lain:
1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang 97
saham terbesar dan persentase kepemilikannya;
2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi: 97
97 - 98
a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; 97
b. Nama Komisaris dan Direktur yang memiliki saham; dan 97
c. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham 97
masing-masing kurang dari 5%.
2 Uraian atas kinerja keuangan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja 142-145
perusahaan keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab
kenaikan/ penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 145
142 -
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; 145
151
3. Ekuitas; 146-147
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan 148-150
komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan
5. Arus kas.
3 Bahasan dan analisis tentang Penjelasan tentang :
kemampuan membayar utang 1. Kemampuan membayar utang, baik jangka pendek maupun 151
dan tingkat kolektibilitas piutang jangka panjang; dan
perusahaan, dengan menyajikan 2. Tingkat kolektibilitas piutang. 151 151
perhitungan rasio yang relevan
sesuai dengan jenis industri
perusahaan
8 Informasi dan fakta material Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya
yang terjadi setelah tanggal terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
155 155
laporan akuntan Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan,
agar diungkapkan
9 Uraian tentang prospek usaha Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi 155 -
155 -
perusahaan secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak 158
158
dipercaya.
10 Uraian tentang aspek pemasaran Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara 158-159 158-159
lain strategi pemasaran dan pangsa pasar. 124-126 124-126
16 Uraian mengenai perubahan Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan
peraturan perundang-undangan dampaknya terhadap perusahaan.
166 166
yang berpengaruh signifikan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan
terhadap perusahaan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
17 Uraian mengenai perubahan Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan
kebijakan akuntansi yang dampaknya terhadap laporan keuangan. 166-
166-167
diterapkan perusahaan pada Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar 167
tahun buku terakhir diungkapkan
6 Informasi mengenai pemegang Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang dimiliki
saham utama dan pengendali, baik sepenuhnya oleh pemerintah.
178 178
langsung maupun tidak langsung,
sampai kepada pemilik individu
7 Pengungkapan hubungan afiliasi Mencakup antara lain:
antara anggota Direksi, Dewan 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya; 205
Komisaris, dan Pemegang Saham 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris 205
Utama dan/atau pengendali 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham 205
Utama dan/atau pengendali;
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota 205 205
Komisaris lainnya; dan
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang 205
Saham Utama dan/atau pengendali.
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar
diungkapkan
8 Komite Audit Mencakup antara lain:
1. Nama dan jabatan anggota komite audit; 210
2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit; 210-211
209-
3. Independensi anggota komite audit; 209
213
4. Uraian tugas dan tanggung jawab; 209
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; dan 211-212
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit. 212-213
12 Informasi mengenai Rapat Umum Dalam bentuk tabel mencakup antara lain:
Pemegang Saham (RUPS) tahun 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya; 178 - 178 -
sebelumnya 2. Realisasi hasil RUPS tahun sebelumnya pada tahun buku; dan 182 182
3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan.
24 Pengungkapan mengenai Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:
whistleblowing system 1. Penyampaian laporan pelanggaran; 247
2. Perlindungan bagi whistleblower; 247
3. Penanganan pengaduan; 248 247-249
4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan 247
5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir 248
serta tindak lanjutnya
25 Keberagaman Komposisi Dewan Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan
Komisaris dan Direksi Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia,
dan jenis kelamin. 201 201
Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan
pertimbangannya
4 Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:
1. Laporan posisi keuangan (neraca); 265-269
2. Laporan laba rugi komprehensif; 270-271
3. Laporan perubahan ekuitas; 272
4. Laporan arus kas; 273-274 262-397
5. Catatan atas laporan keuangan; dan 278-397
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan
265-269
ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif
atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika
entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).
5 Perbandingan tingkat profitabilitas Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya. 269-270 269-270
6 Laporan Arus Kas Memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, 273-274
dan pendanaan;
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas 285
dari aktivitas operasi; 273-
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas 274,285
273
selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan;
dan
273
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan
atas laporan keuangan.
7 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; 284
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan; 285
284-313
3. Pengakuan pendapatan dan beban; 285,306
4. Imbalan kerja; dan 306
5. Instrumen Keuangan. 292
1. Agar diungkapkan tinjauan operasi per segmen usaha secara lengkap. 126-141
2. Agar diungkapkan informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil 154
yang dicapai (realisasi), serta target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun
mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap
penting bagi perusahaan.
3. Agar diungkapkan perubahan kebijakan akuntansi, alasan, dan dampaknya terhadap laporan 166-167
keuangan secara lengkap
4. Agar diungkapkan prosedur penetapan remunerasi bagi Direksi, struktur remunerasi yang 202-204
menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja dan/atau jangka panjang
lainnya untuk setiap anggota Direksi serta indikator untuk penetapan remunerasi Direksi.
5. Agar diungkapkan secara lengkap mengenai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 181-182
tahun sebelumnya, realisasi hasil RUPS pada tahun buku, dan alasan dalam hal terdapat
keputusan RUPS yanng belum direalisasikan.
6. Agar diungkapkan penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara Iain mencakup 223-224
pengendalian keuangan dan operasional, kesesualan sistem pengendalian intern dengan kerangka
yang diakui secara International (COSO – internal control framework) dan evaluasi atas efektivitas
sistem pengendalian intern tersebut.
7 Agar diungkapkan mengenai mekanisme whistleblowing system yang mencakup penyampaian 247-249
laporan pelanggaran, perlindungan bagi whistleblower, penanganan pengaduan, pihak yang
mengelola pengadaan, serta jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku
terakhir dan tindak lanjutnya.
8. Pengungkapan yang berhubungan dengan instrumen keuangan agar disesuaikan dengan 291-292
ketentuan yang berlaku. 382-391
Ikhtisar
Kinerja Bank
Grafik
Laporan Aset Pembiayaan
Laporan Posisi (dalam Rp miliar)
(dalam Rp miliar)
Keuangan
66.942
50.460
49.133
63.965
44.755
54.229
48.672
36.727
32.482
23.968
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
4.937
4.862
47.409
4.181
42.618
3.073
28.998
2.021
Grafik Laporan
Laba Rugi
Komprehensif
5.547
5.438
4.685
6.640
6.563
5.830
3.771
4.859
2.768
3.338
1.003
1.522
1.182
1.076
567
897
728
Grafik Laporan
Rasio-Rasio
Keuangan
Penting
2,25%
13,82%
2,21%
14,1%
1,95%
10,6%
1,53%
0,17%
2010 2011 2012 2013 2014
2010 2011 2012 2013 2014
25,05%
24,24%
94,40%
89,37%
15,34%
86,03%
82,54%
82,13%
1,49%
Ikhtisar
Operasional
(Non Keuangan)
16.945
16.895
853
15.999
764
669
11.788
507
7.902
3.873.043
109.686
2.864.087
1.989.927
65.118
47.000
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
Ikhtisar
Saham
Sampai dengan akhir tahun 2014, BSM belum melakukan aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, seh
Ventje Rahardjo
Komisaris Utama
Assalamualaikum warahmatullahi
operasional BSM 2014. Rakyat Indonesia telah memilih
wabarakatuh
Sebagai tahun transisi Joko Widodo sebagai presiden
pemerintahan SBY, tahun 2014 yang baru dan kemudian telah
Para Pemegang Saham dan
merupakan membentuk formasi kabinet baru.
Pemangku Kepentingan yang
tahun yang penuh tantangan bagi Salah satu kebijakan yang ditempuh
Terhormat,
Indonesia. Berlanjutnya perlambatan pemerintah baru adalah mengurangi
ekonomi global terus memberikan subsidi bahan bakar yang
Puji syukur kami panjatkan
dampak negatif pada kinerja ekspor berdampak pada memburuknya
kehadirat Allah SWT atas segala
komoditas Indonesia, yang berakibat neraca perdagangan serta
nikmat, rahmat dan karunia yang
pada defisit neraca berjalan yang mengurangi tekanan fiskal.
telah dilimpahkan-nya kepada kita
berkepanjangan. Selain tingginya Sementara itu, setelah melakukan
semua, perkenankanlah saya
defisit neraca berjalan, Indonesia penyesuaian tingkat suku bunga
mewakili Dewan Komisaris
harus menghadapi keluarnya acuannya sebanyak empat kali di
menyampaikan Laporan
dana-dana asing seiring kebijakan tahun
Pengawasan terhadap
pengurangan stimulus moneter oleh yang lalu, Bank Indonesia kembali
Federal Reserve, yang berakibat menaikkan tingkat suku bunga SBI ke
pada volatilitas nilai tukar Rupiah level 7,75% sebagai langkah untuk
yang sempat mencapai level lebih mengatasi defisit neraca berjalan,
dari Rp12.500 per USD di akhir kemungkinan tekanan inflasi akibat
tahun. perubahan harga bahan bakar serta
perlemahan mata uang Rupiah.
Pada 2014, Indonesia
mencatatkan sebuah prestasi
karena berhasil melaksanakan
pemilihan umum yang aman dan
demokratis.
Akibat kenaikan tingkat suku bunga namun kami meyakini bahwa pemerintah baru
Tahun 2014, dana pihak ketiga BSM
selama dua tahun terakhir, terjadi perlahan tapi pasti
tumbuh Rp3,36 triliun atau 5,95%
perlambatan pertumbuhan ekonomi
dari Rp56,46 triliun tahun 2013
dari 6,0% dan 5,88% di tahun 2012
menjadi Rp59,82 triliun tahun 2014.
dan 2013 menjadi sebesar 5,02%
Pada saat yang sama dana pihak
pada 2014. ketiga perbankan syariah tumbuh
18,71% (yoy) dari Rp183,53 triliun
Penilaian Kinerja 2014 tahun 2013 ke Rp217,86 triliun
Kami memahami bahwa berbagai tahun 2014.
penyesuaian struktural ekonomi
yang ditandai dengan perlambatan Secara keseluruhan Dewan Komisaris
berdampak terhadap kinerja berpendapat bahwa Direksi dan
bisnis. Namun demikian, BSM Manajemen BSM sepanjang tahun
masih mampu menunjukkan 2014 telah memperlihatkan kinerja
kinerja yang baik sesuai dengan kontrak
yang cukup menggembirakan. manajemen antara Pemegang
Kami menilai bahwa Direksi Saham, Dewan Komisaris dan
telah berupaya maksimal Direksi.
dalam melaksanakan
pengelolaan perusahaan, di Prospek Usaha
tengah berbagai Ditengah situasi ekonomi global
hambatan yang dihadapi pada tahun yang mulai menunjukkan tanda-
2014. Meskipun di beberapa aspek tanda perbaikan, perekonomian
terjadi penurunan kinerja, namun Indonesia tahun 2014 tumbuh
dari sisi lain terdapat beberapa 5,02% (yoy) melambat dibanding
peningkatan. Jika dilihat, pada tahun tahun 2013 sebesar 5,58%.
2014, aset BSM telah mencapai Pertumbuhan tersebut ditopang
sebesar Rp66,94 triliun, pembiayaan oleh pengeluaran konsumsi
yang diberikan mencapai sebesar lembaga non profit
Rp49,13 triliun, sedangkan Dana yang melayani rumah tangga dan
Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil konsumsi rumah tangga.
dihimpun dari masyarakat mencapai Penurunan pertumbuhan ekonomi
sebesar Rp59,82 triliun pada akhir tahun
tahun 2014. 2014 bersumber dari melemahnya
pertumbuhan ekspor komoditas
Dari sisi pangsa pasar, tahun 2014 sejalan dengan melambatnya
BSM masih menguasai 24,58% permintaan negara emerging
pangsa pasar aset perbankan market (EM). Perlambatan ekonomi
syariah, meskipun turun 1,82% Indonesia juga sejalan dengan arah
dari penguasaan pangsa pasar kebijakan stabilisasi Pemerintah
tahun 2013 sebesar 26,40%. dan Bank Indonesia untuk
Tahun 2014 total aset BSM membawa ekonomi ke arah yang
meningkat 4,65% (yoy) atau lebih sehat dan seimbang.
Rp2,98 triliun dari Rp63,96 triliun
tahun 2013 Tekanan inflasi sampai dengan
ke Rp66,94 triliun tahun 2014. tahun 2014 tetap terkendali.
Dengan demikian BSM memberikan Secara tahunan, inflasi Indeks
kontribusi sebesar 25,56% terhadap Harga Konsumen pada tahun 2014
pertumbuhan industri perbankan mencapai 8,36% year on year
syariah pada tahun 2014. (yoy), lebih rendah dari inflasi pada
tahun 2013 yang mencapai 8,38%
(yoy).
8. Kepatuhan terhadap
Penerapan Tata Kelola Komite Dewan Komisaris
Prinsip Syariah.
Dewan Komisaris concern
Perusahaan Sesuai dengan ketentuan
Bagi Dewan Komisaris, penerapan perundang-undangan, fungsi
terhadap kepatuhan prinsip
prinsip-prinsip Tata Kelola Dewan Komisaris adalah
syariah. Salah satu cerminan
Perusahaan yang baik (Good melakukan pengawasan atas
concern Dewan Komisaris yaitu
Corporate Governance) adalah pengurusan perseroan serta
melakukan rapat koordinasi
suatu keharusan. Untuk mencapai memberikan nasihat kepada
dengan Dewan Pengawas Syariah
itu, sepanjang tahun 2014, secara Direksi. Sesuai
dengan tujuan mengoptimalisasi
konsisten dan dengan komitmen pula dengan ketentuan otoritas
pengawasan terhadap kepatuhan
yang tinggi Dewan Komisaris telah perbankan, dalam menjalankan
pelaksanaan prinsip syariah
menjalankan fungsi pengawasan tugas kami dibantu 3 komite yaitu:
pada kegiatan usaha bank dan
dan pengarahan terhadap Komite Audit, Komite Pemantau
peningkatan peran Dewan
pelaksanaan strategi dan kebijakan Risiko, serta Komite Remunerasi
Pengawas Syariah dalam
yang diambil oleh pihak dan Nominasi. Komite Audit
rangka mengembangkan bisnis
Manajemen Perusahaan. Dewan melakukan evaluasi atas
bank.
Komisaris senantiasa pro aktif pelaksanaan internal control,
9. Laporan Kinerja Kepatuhan.
memberikan arahan dan masukan evaluasi dan koordinasi dengan
Dewan Komisaris melakukan
kepada Kantor Akuntan Publik serta tindak
monitoring terhadap fungsi
Direksi terkait dengan pengelolaan lanjut hasil temuan audit.
kepatuhan Bank melalui
Perusahaan. Fungsi pengawasan Komite Pemantau Risiko bertugas
laporan kinerja dan hasil
yang telah dilakukan oleh Dewan melakukan evaluasi atas
pengawasan kepatuhan yang
Komisaris tercermin melalui kebijakan dan pelaksanaan
dilakukan unit kerja
totalitas pelaksanaan program manajemen risiko. Komite
kepatuhan.
kerja Dewan Komisaris diantaranya Remunerasi dan Nominasi
10. Program Anti Pencucian Uang
adalah melihat proses kerja yang melaksanakan tugas terkait
dan Pencegahan Pendanaan
berjalan, kesesuaian prosedur dengan evaluasi terhadap
Teroris (APU dan PPT).
yang kebijakan dan pelaksanaan nominasi
Dalam rangka memastikan
diterapkan guna menjaga dan remunerasi serta memberikan
kepatuhan Bank dan
integritas, keterbukaan serta rekomendasi kepada Dewan
efektivitas pelaksanaan
profesionalisme Perusahaan, rapat Komisaris terkait dengan aspek
program APU
internal rutin Dewan Komisaris, nominasi dan remunerasi.
dan PPT, Dewan Komisaris
rapat Dewan Komisaris dengan
meminta kepada Direktur
Direksi, rapat Komite-Komite dan
yang membawahi fungsi
rapat-rapat lainnya.
kepatuhan untuk memastikan
kewajiban pelaporan kepada
PPATK telah dilaksanakan
dengan baik (zero defect).
Selain itu, Satuan Kerja Anti
Pencucian Uang
dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme (SKAP) agar
memonitor dan memastikan
seluruh transaksi yang wajib
dilaporkan oleh Bank telah
disampaikan kepada PPATK serta
memastikan seluruh outlet Bank
(Kantor Wilayah, Kantor Cabang,
Kantor Cabang Pembantu, dan
Kantor Kas) terdapat Person In
Charge (PIC) yang melaksanakan
fungsi APU dan PPT serta
memastikan fungsi APU dan PPT
telah berjalan dengan baik.
Dasar Pengangkatan
Keputusan RUPS Luar Biasa Tanggal
3
Dewan
Komisaris
1. Ventje Rahardjo
Komisaris Utama
2. Ramzi A. Zuhdi
Komisaris Independen
3. Bambang Widianto
Komisaris Independen
2 4. Zulkifli Djaelani
Komisaris Independen
5. Agus Fuad
Komisaris
Laporan Dewan
Pengawas
Syariah
Assalaamu’alaikum Wr. Wb. Nasional (DSN), sebuah badan di Ketua : Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA
bawah Majelis Ulama Indonesia Anggota : Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec
Bismillaahirrahmaanirrahiim (MUI). Seluruh pedoman produk Anggota : Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA,
Segala puji bagi Allah SWT Yang pendanaan, pembiayaan dan MH
Maha Mencukupi. Shalawat dan operasional Bank telah mendapat
salam semoga senantiasa melimpah persetujuan DPS untuk menjamin Pelaksanaan Kegiatan DPS Tahun 2014
atas Rasul-Nya, Muhammad SAW. kesesuaiannya dengan prinsip- Kegiatan-kegiatan DPS selama tahun 2014
Mudah-mudahan taufiq dan prinsip syariah. mencakup:
hidayah Allah SWT senantiasa 1. Memberikan masukan bahwa produk dan
tercurah bagi kita semua. Komposisi DPS Tahun 2014 layanan BSM telah sesuai dengan fatwa
Setelah dikeluarkannya Surat yang dikeluarkan DSN.
Sepanjang tahun 2014, Dewan Keputusan Dewan Komisaris PT 2. Memberikan masukan dan opini pada seluruh
Pengawas Syariah (DPS) telah Bank Syariah Mandiri No. 13/001/- pedoman kerja operasional dan manual
melakukan pengawasan operasional KEP/ KOM tanggal 22 Desember produk.
secara independen. Anggota- 2011 perihal Penetapan Ketua
anggota DPS telah mendapatkan Dewan Pengawas Syariah Bank,
rekomendasi dari Dewan Syariah maka susunan DPS adalah sebagai
berikut:
Profil Dewan
Pengawas Syariah
Dasar Pengangkatan :
Keputusan RUPS tanggal 28 Juni 2011
Laporan
Direksi
Agus Sudiarto
Direktur Utama
Para Pemegang Saham dan 2014 telah mengalami peningkatan drastis ke posisi 18.
Kinerja BSM
Pemangku Kepentingan yang Kinerja BSM
Optimisme tersebut dibuktikan
terhormat,
dari pertumbuhan kinerja BSM
yang sangat pesat sejak hadir
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
pada 1 November 1999. Aset BSM
tercatat naik rata-rata 39,92%
Bismillaahirrahmaanirrahiim
per tahun (Compounded Annual
Growth Rate/CAGR tahun 2000
Mengawali sambutan ini
s.d. Desember 2014), dana pihak
perkenankan kami berbagi
ketiga (DPK) tumbuh 51,58% per
optimisme mengenai masa depan
tahun, dan pembiayaan meningkat
Bank Syariah Mandiri. Dengan
rata-rata 43,41% per tahun.
segala potensi yang dimiliki, kami
Dengan pertumbuhan tersebut,
yakin bahwa Bank Syariah Mandiri
BSM mendominasi penguasaan
(BSM) bukan hanya bisa menjadi
pangsa pasar aset perbankan
bank syariah terbesar dan terbaik di
syariah sebesar 24,58%, pangsa
Indonesia, tetapi juga berpeluang
pasar DPK sebesar 27,46%, dan
besar untuk menjelma menjadi bank
pangsa pasar pembiayaan sebesar
syariah yang disegani di kawasan
24,65%.
Asia Tenggara. Optimisme inilah
yang mendasari keyakinan kami
Seiring dengan dominasinya
ketika mulai bergabung dengan BSM
di perbankan syariah
pada Mei 2014.
nasional, peringkat aset BSM
dalam liga
perbankan nasional terus naik. Jika
pada 2005 posisi BSM masih berada
di urutan 29, pada Desember
Beberapa
penghargaan yang
diraih BSM antara lain
Platinum Trophy
Award untuk Bank
Berkinerja Sangat
Bagus selama lebih
dari 10 tahun
berturut-turut dari
Majalah
Infobank, peringkat
pertama Annual Report
Award selama empat
kali berturut-turut
(Tahun 2009, 2010,
2011, dan 2012) dan
peringkat kedua pada
tahun 2013, dan The
Most Trusted
Companies (2011 s.d.
2013) dari The
Indonesian Institute for
Corporate Governance
(IICG).
Kendala-Kendala yang
Dihadapi
Selama 2014, BSM menghadapi
banyak tantangan, baik dari
internal maupun eksternal. Oleh
karena itu, izinkan kami untuk
menjelaskan secara komprehensif
mengenai berbagai persoalan yang
Langkah ini sekaligus meningkatkan produk- produk bancassurance syariah dari AMFS. Aliansi
Penguatan Sinergi dan Aliansi
citra BSM sebagai bank syariah serupa kami lakukan
dengan Mandiri Group
yang modern. Sebagai anak perusahaan Bank
Mandiri, BSM terus
BSM konsisten mengembangkan meningkatkan aliansi strategis
fitur-fitur e-channel. Fitur-fitur yang dengan induk perusahaan,
telah dikembangkan antara lain, termasuk dengan grup. Aliansi ini
penambahan fasilitas BSM cash to bertujuan untuk meningkatkan
cash pada BSM net remittance dan pertumbuhan BSM dan Mandiri
web service, termasuk Group.
ekstensivikasi H2H antara ATM BSM
dan BPR.
Aliansi strategis dengan Bank
Mandiri yang dilakukan dalam
Secara berkelanjutan, BSM terus beberapa bidang. Pertama, risk
meningkatkan keamanan perangkat management and internal audit
IT untuk mendukung operasional yang bertugas mengembangkan
seperti penerapan Firewall dan aplikasi dalam penyusunan profil
IPS server farm data center, proxy risiko operasional cabang. Kedua,
gateway, dan security information pemanfaatan jaringan Bank
and event management (SIEM). Mandiri untuk mengoptimalkan
Ketiga hal tersebut diterapkan bisnis gadai BSM.
secara menyeluruh sebagai daya
dukung terhadap penerapan
Ketiga, product development
keamanan teknologi informasi. BSM
and e-channel network untuk
juga telah melakukan backup link
melaksanakan co-branding
jaringan komunikasi untuk semua
Mandiri E-Money. Keempat,
kantor cabang sehingga dapat
akuisisi EDC Bank Mandiri untuk
memberikan pelayanan maksimal
menyosialisasikan fitur produk
kepada nasabah.
EDC kepada seluruh cabang
BSM
Untuk meminimalisasi risiko di bawah Kanwil 2 (Jabodetabek).
penggunaan teknologi informasi, Kelima, retail banking untuk
BSM menerapkan manajemen risiko menjual tabungan BSM di konter
secara efektif dan bertahap sesuai gadai BSM yang berada di outlet
ketentuan peraturan Bank Bank Mandiri.
Indonesia (PBI) No. 9/15/PBI/2007.
Keenam, commercial banking
Kami telah melaksanakan uji untuk mendapatkan referensi
coba disaster recovery plan nasabah dari Commercial Banking
(DRP) sebanyak dua kali. Center (CBC) Bank Mandiri.
Kami Ketujuh, corporate banking agar
mengevaluasi profil risiko BSM bisa ikut dalam sindikasi (club
teknologi informasi secara berkala deal).
minimum sekali dalam satu
Kedelapan, corporate culture agar
tahun. bisa mengikutsertakan pegawai
BSM dalam pelatihan agen
Kami menyadari, penerapan perubahan (change agent) dan
teknologi informasi di perbankan mengikutsertakan branch manager
menuntut ketersediaan dan BSM dalam kegiatan service leader
kompetensi SDM yang memadai, maupun kegiatan lainnya.
Untuk itu, BSM mengembangkan
kompetensi SDM melalui
Saat ini, BSM juga telah
beberapa cara, antara lain
membangun aliansi dengan anak
program berbagi pengetahuan
usaha Bank Mandiri. Dengan AXA
antarkaryawan, seminar, kursus,
Mandiri Financial Services, kami
dan pelatihan.
bertindak sebagai sales point untuk
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 6
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah
Keyakinan kami
tersebut juga didasari
oleh berbagai
kesiapan dan
pembenahan yang
telah kami lakukan
secara terbuka dan
konsisten dalam satu
semester terakhir
2014. Akhirnya,
semoga Allah SWT
senantiasa membantu
kita semua untuk
menegakkan
keberhasilan dan
nama baik perbankan
syariah umumnya dan
Profil Direksi
Dasar Pengangkatan:
Keputusan RUPS Tanggal 7 Mei 2014
49 tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di 44 Tahun, Warga Negara Indonesia, lahir
Jakarta, 27 Juli 1965. di Medan, 17 Agustus 1970.
Pelatihan yang pernah diikuti di dalam dan Pelatihan yang pernah diikuti di dalam dan luar
luar negeri antara lain Platinum Workshop negeri antara lain Corporate Finanacial Modelling
Maqashid Syariah pada Perbankan Syariah di Singapura (2002), Strategic MGT AS A Process
(2014), Revamping the Capability in Loan of Creating di Jakarta (2004), Advance Leadership
Analysis (2014), The Director As Strategic Program full PA di Jakarta (2007), Re Inventing
Leader di London, Inggris (2013), Workshop Strategic Planning di Singapura (2008), Corporate
Great Leader Program di Jakarta (2012), Strategy Programme di Amerika Serikat (2011),
Coaching for Excellence di Jakarta (2010) Financial Crime Asia di Jakarta (2011), Executive
Euromoney Risk Management Master Series Education, Sustainability di Amerika Serikat
(2003), dan sebagainya. (2012), Executive Education, Finance & Strategy di
Amerika Serikat (2012), dan sebagainya
Dasar Pengangkatan:
Keputusan RUPS Luar Biasa Tanggal 29 Dasar Pengangkatan
Juni 2010 Keputusan RUPS Tanggal 7 Mei 2014
46 tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di 50 Tahun, Warga Negara Indonesia, lahir
Palembang, 22 September 1968. di Jakarta, 13 September 1964.
Pengalaman Pekerjaan Pengalaman Pekerjaan
Sebelum menjabat sebagai Direktur IT & Sebelum menjabat sebagai Direktur
Operation BSM pernah menjabat sebagai Compliance & People Management BSM,
Executive General Manager IT PT Pegadaian pernah menjabat sebagai Division Head
(Persero) (2012 – 2014), Chief IT & Business Transformation Management & Corporate
Process Bank BRI Syariah (2008 – 2012), Vice Culture BSM (2010 – 2014), Kepala Divisi
President Senior Project Manager PT Bank BNI Pegadaian BSM (2008 – 2010), Vice President
(Persero) Tbk. (1998 – 2008). Risk Management Bank Mandiri (2004 – 2008)
Pendidikan dan Pelatihan , Assistant Vice President Human Capital Bank
Lulusan Fakultas Teknik Universitas Mandiri (2001 – 2004).
Gadjah Mada 1994. Meraih gelar Magister Pendidikan dan Pelatihan
Management Universitas Gadjah Mada pada Lulusan Fakultas Pertanian Institut Pertanian
1996. Bogor tahun 1986. Meraih gelar Master Of
Business Administration dari University of
Pelatihan yang pernah diikuti di dalam dan Illionis USA tahun 1995.
luar negeri antara lain Temenos R. 10 di Berlin,
Base24 Overview, ACI di Singapura, Base24 for Pelatihan yang pernah diikuti di dalam dan
Programmer, ACI di Singapura Base24 Remote luar negeri antara lain Advanced Leadership
Banking System Interface, ACI di Singapura, Program, Executive Center for Global
Tandem Pathway, HP di Bangkok, Thailand, Leadership & Erasmus University (2006),
Tandem Safeguard, HP di Bangkok, Thailand, Macroeconomic Policies for Sustainable Growth
Tandem Problem Management, HP di Bangkok with Equity in East Asia (2013), Workshop
Thailand, Prognosis, Integrated Research, Certified International Project Manager (CIPM)
di Sydney, Australia, Visatest Simulator, Visa di Hongkong (2011), Asesor Lembaga Sertifikasi
International di Singapura, Integrated Profesi Perbankan (Manajemen Risiko) (2011),
Product Management, Mastercard The InterACT Asia Pacific Shanghai Conference:
International di Singapura, dan sebagainya. Discover the Secret of Successful Retail Banks di
Shanghai, China (2007) dan sebagainya.
Dasar Pengangkatan
Keputusan RUPS Tanggal 7 Mei 2014
Dasar Pengangkatan
Keputusan RUPS Tanggal 7 Mei 2014
Pengalaman Pekerjaan
Sebelum menjabat sebagai SEVP Retail
Directorate BSM, pernah menjabat sebagai
Senior Vice President Regional VIII/Surabaya
Bank Mandiri (2013 – 2014), Senior Vice
President Regional IX/ Banjarmasin Bank
Mandiri (2011 – 2013), Vice President
Regional II/ Palembang Bank Mandiri (2010
– 2011), Vice President Wilayah VI/ Bandung
Bank Mandiri (2007 – 2010), Kepala Cabang
Wilayah III/ Jakarta Kota Bank Mandiri (2006
– 2007).
2 5
4
1
Direksi &
SEVP
1. Agus Sudiarto
Direktur Utama
2. Achmad Syamsudin
Direktur Risk
Management
3. Agus Dwi Handaya
Direktur Finance &
Distribution
Network
4. Fahmi Ridho
Direktur IT &
Operation
5. Putu Rahwidhiyasa
Direktur Compliance
& People
Management
6. Edwin Dwi
Djajanto Senior
Executive Vice
3 6 7 8 President
7. Kusman Yandi
Senior Executive
Vice President
8. Muhammad Busthami
Senior Executive
Vice President
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 68
Analisa dan Pembahasan Atas
Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan
Perusahaan Keuangan
Jakarta,
28 Februari 2015
Dewan Komisaris
Ventje Rahardjo
Komisaris Utama
Direksi
Agus Sudiarto
Direktur Utama
Identitas
Perusahaan
Email
dkh@syariahmandiri.co.id
Riwayat
Singkat
Perusahaan tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan
penggabungan tersebut juga
menetapkan PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk sebagai pemilik
mayoritas PT Bank Susila Bakti
(BSB). PT BSB merupakan
salah satu bank konvensional
yang dimiliki oleh Yayasan
Kesejahteraan Pegawai (YKP)
PT Bank Dagang Negara dan
PT Mahkota Prestasi.
Krisis multi-dimensi yang melanda dapat menyelamatkan perekonomian dari ancaman krisis yang
Indonesia pada 1997-1998 berkepanjangan.
membawa hikmah tersendiri bagi
tonggak sejarah sistem
perbankan syariah di Indonesia.
Di saat
bank-bank konvensional terkena
imbas dari krisis ekonomi, saat
itulah berkembang pemikiran
mengenai suatu konsep yang
u
n
t
u
k
m
e
n
y
e
l
a
m
a
t
k
a
n
p
e
r
e
k
o
n
o
m
i
a
n
s
e
c
a
r
a
g
l
o
b
a
l
Perubahan Nama
PT Bank Industri Nasional PT Bank Maritim Indonesia PT Bank Susila Bakti
(PT BINA)
akad lain
6. Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang
yang tidak
Bidang bertentangan
dengan
bergerak atau tidak bergerak kepada nasabah
berdasarkan akad ijarah dan/ atau sewa beli
Usaha prinsip
syariah;
dalam bentuk ijarah muntahiyabitta milik atau
akad lain yang tldak bertentangan dengan
prinsip syariah;
7. Melakukan pengambilalihan utang berdasarkan
akad hawalah atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah;
8. Melakukan usaha kartu debit dan/atau
Kegiatan Usaha Menurut kartu pembiayaan berdasarkan prinsip
Anggaran Dasar Terakhir syariah;
dan Kegiatan Usaha yang 9. Membeli, menjual, atau menjamin atas
Dijalankan risiko sendiri surat berharga pihak ketiga yang
diterbitkan atas dasar transaksi
Bidang usaha BSM berdasarkan nyata berdasarkan prinsip syariah, antara lain,
Akta Perubahan terakhir Nomor 2 seperti akad ijarah, musyarakah, mudharabah,
Tanggal 2 Juni 2014 persetujuan murabahah, kafalah, atau hawalah;
Menteri Hukum dan Hak Asasi 10. Membeli surat berharga berdasarkan prinsip
Manusia RI Surat Keputusan No. syariah yang diterbitkan oleh pemerintah dan/
AHU-12852.40.22.2014 Tanggal 10 atau Bank Indonesia;
Juni 2014, Anggaran Dasar BSM 11. Menerima pembayaran dari tagihan atas
adalah : surat berharga dan melakukan perhitungan
dengan pihak ketiga atau antar
1. Menghimpun dana dalam pihak ketiga berdasarkan prinsip syariah;
bentuk simpanan berupa giro, 12. Melakukan penitipan untuk kepentingan
tabungan, atau bentuk lainnya pihak lain berdasarkan suatu akad yang
yang dipersamakan dengan itu berdasarkan prinsip syariah;
berdasarkan akad wadi’ah 13. Menyediakan tempat untuk menyimpan
atau barang dan surat berharga berdasarkan
akad lain yang tidak prinsip syariah;
bertentangan dengan prinsip 14. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan
syariah; sendiri maupun untuk kepentingan nasabah
2. Menghimpun dana dalam berdasarkan prinsip syariah;
bentuk investasi berupa 15. Melakukan fungsi sebagai Wali Amanat
deposito, tabungan, atau bentuk berdasarkan akad wakalah;
lainnya yang dipersamakan 16. Memberikan fasilitas letter of credit atau
dengan itu berdasarkan akad bank garansi berdasarkan prinsip syariah;
mudharabah atau akad lain 17. Melakukan kegiatan lain yang lazim
yang tidak bertentangan dengan dilakukan di bidang
prinsip syariah;
3. Menyalurkan pembiayaan
bagi hasil berdasarkan
akad
mudharabah, akad musyarakah,
atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip
syariah;
4. Menyalurkan pembiayaan
berdasarkan akad murabahah,
akad salam, akad istishna atau
akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip
syariah;
5. Menyalurkan pembiayaan
berdasarkan akad qardh atau
4. BSM Mobile Banking 9. BPI (BSM Pembayaran Institusi) 15. BSM Jual Beli Valas
Merupakan produk layanan Merupakan layanan Pertukaran mata uang
perbankan yang berbasis pembayaran yang rupiah dengan mata uang
teknologi SMS telepon terhubung ke institusi asing atau mata uang asing
selular (ponsel) yang secara real time on line. dengan mata uang asing
memberikan kemudahan lainnya yang dilakukan oleh
untuk melakukan berbagai 10. BPR Host to Host BSM dengan nasabah.
transaksi perbankan di mana Merupakan bentuk kerjasama
saja, kapan saja. BSM dengan BPR/BPRS yang 16. BSM Bank Garansi
memungkinkan nasabah BPR/ Janji tertulis yang diberikan
5. BSM Mobile Banking BPRS untuk mempunyai kartu oleh bank kepada pihak ketiga,
Multiplatform ATM yang dapat digunakan yaitu bank menyatakan
Merupakan saluran distribusi di ATM BSM, ATM BM, ATM sanggup
yang dimiliki oleh BSM untuk Bersama dan ATM Prima. memenuhi kewajiban-kewajiban
mengakses rekening yang kepada pihak ketiga dimaksud
dimiliki nasabah dengan 11. BSM E-Money apabila pada suatu waktu
menggunakan teknologi Merupakan kartu prabayar tertentu yang telah ditetapkan
GPRS/EDGE/3G/BIS dan WIFI berbasis smart card yang pihak yang dijamin (nasabah)
melalui smartphone. diterbitkan oleh Bank Mandiri tidak memenuhi kewajibannya.
Platform smartphone yang bekerjasama dengan BSM
dapat digunakan yaitu BB, 17. BSM Electronic Payroll
Android, IOS dan Symbian. 12. BSM Payment Point Pembayaran gaji karyawan
Merupakan layanan bank institusi melalui teknologi terkini
6. BSM Net Banking dalam menerima pembayaran BSM secara mudah, aman, dan
Merupakan fasilitas layanan tagihan pelanggan pada pihak fleksibel.
bank yang dapat digunakan ketiga (listrik, telepon)
nasabah untuk melakukan pembelian voucher listrik 18. BSM SKBDN
transaksi perbankan (ditentukan prabayar, ponsel prabayar Janji tertulis berdasarkan
bank) melalui jaringan internet (Simpati, IM3, XL) permintaan tertulis nasabah
menggunakan komputer/ dan pascabayar Indosat IM2, (applicant) yang mengikat BSM
smartphone. pembayaran premi Asuransi sebagai bank pembuka untuk
Takaful, dan pembayaran tiket membayar kepada penerima
7. BSM Notifikasi Garuda Indonesia. Layanan atau menerima dan membayar
Layanan untuk memberikan payment point dapat wesel pada saat jatuh tempo
informasi segera dari setiap dilakukan dengan setoran yang ditarik penerima, atau
mutasi transaksi nasabah uang kas atau debet rekening. memberi kuasa kepada bank
sesuai dengan jenis transaksi lain untuk melakukan
yang didaftarkan oleh nasabah pembayaran kepada penerima,
yang dikirimkan melalui media 13. PPBA (Pembayaran melalui atau untuk menegosiasikan
SMS atau email. menu Pemindahbukuan di wesel-wesel yang ditarik oleh
ATM) Merupakan layanan penerima atas penyerahan
8. MBP (Multi Bank Payment) pembayaran institusi (lembaga dokumen (untuk saat ini khusus
Merupakan layanan untuk pendidikan, asuransi, lembaga BSM dengan BSM).
mempermudah pembayaran khusus, lembaga keuangan non-
kepada institusi (lembaga bank) melalui menu 19. BSM Letter of Credit
pendidikan, asuransi, lembaga pemindahbukuan di ATM. Janji tertulis berdasarkan
khusus, lembaga keuangan permintaan tertulis nasabah
non-bank) melalui menu 14. BSM Pooling Fund (applicant) yang mengikat
pemindahbukuan di ATM Merupakan fasilitas yang BSM sebagai bank pembuka
bank manapun. disediakan oleh Bank yang untuk membayar kepada
memudahkan nasabah penerima atau ordernya atau
untuk menerima dan membayar
mengatur atau mengelola dana wesel pada saat jatuh tempo
di setiap rekening yang dimiliki yang ditarik penerima, atau
nasabah secara otomatis memberi kuasa kepada bank
sesuai keinginan nasabah. lain untuk
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 8
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah
34. Reksadana
b. Reksa Dana Mandiri c. Reksa Dana Syariah BNP
BSM telah terdaftar sebagai Investa Atraktif Syariah Paribas Pesona Syariah
Agen Penjual Efek Reksa Dana (MITRA Syariah) (BNPP PS)
(APERD) berdasarkan Surat
Produk Reksa Dana Produk Reksa Dana Syariah
Tanda Terdaftar Nomor: 25/BL/
Syariah yang dikeluarkan yang dikeluarkan oleh PT
STTD/APERD/2007 dari Badan
oleh BNP Paribas Investment
Pengawas Pasar Modal dan
PT Mandiri Manajemen Partners, jenis Reksa Dana
Lembaga Keuangan tanggal 24
Investasi (MMI), jenis Reksa Saham (equity fund) yaitu
April 2007.
Dana Saham (equity fund) wadah yang digunakan
yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana
Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal
yang dipergunakan untuk dari masyarakat pemodal (investor) untuk selanjutnya
menghimpun dana dari (investor) untuk selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer
masyarakat pemodal untuk diinvestasikan oleh Manajer Investasi minimal 80% dalam
selanjutnya diinvestasikan dalam Investasi minimal 80% portofolio Efek Saham
Portofolio Efek oleh Manajer dalam portofolio Efek Syariah.
Investasi. Berdasarkan Undang- Saham Syariah.
Undang No. 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal, Reksa
Dana dapat berbentuk
Perseroan Tertutup atau
Terbuka dan Kontrak Investasi
Kolektif.
Struktur
Organisasi
Board of Sharia
Supervisory
Retail Directorate Wholesale, Treasury Finance & Distribution Risk Management Directorate Achma
Edwin Dwidjajanto & International Directorate Kusman
Network
Yandi
Directorate
Agus Dwi Handaya
Micro Banking & Hajj Yuniarto Joko Purwanto Planning, Development & Performance Enterprise
Management Risk Management Ana Nu
Corporate Banking
M. Fanny Fansyuri
Siti Nurdiana
Commercial Banking
Consumer Banking Accounting Retail, Micro and Small Risk Assessm
Jeffry Prayana Anton Sukarna
Suhendar
Region I-V
Remittance Business & Transfer
Erick L. Pardede
Branch
GMS
(General Meeting of Shareholders)
Audit Committee
Bussiness unit
Support unit
Anton Sukarna
Menjabat sebagai Head of
Profil Pejabat Commercial Banking Division
berdasarkan SK No.14/747-KEP/DIR
Eksekutif Teguh Budi Santoso tanggal 13 Desember 2012. Lahir
Menjabat sebagai Head of Small di Bandung tanggal 24 November
Banking Division berdasarkan SK 1970 Lulus dari Fakultas Peternakan,
No.15/1007-KEP/DIR tanggal 20 Institut Pertanian Bogor tahun 1994.
Agustus 2013. Lahir di Nganjuk Bergabung dengan BSM sejak tahun
tanggal 1 Mei 1964. Lulus S1 dari 1 November 1999.
Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret Surakarta. Indra Falatehan
Bergabung dengan BSM sejak 10 Menjabat sebagai Head of Special
Maret 2003. Financing Syndication Division
berdasarkan SK No.14/747-KEP/
Erick Lasac Pardede DIR tanggal 13 Desember 2012.
Menjabat sebagai Head of Lahir di Jakarta tanggal 3 Maret
1978. Lulus dari Fakultas Teknik,
Retail Directorate Remittance Business & Transfer
Division berdasarkan SK No.14/747- Universitas Indonesia tahun 2002.
KEP/DIR tanggal 13 Desember Bergabung dengan BSM sejak
Jefry Prayana
2012. Lahir di Sibolga tanggal 23 tahun 3 September 2002.
Menjabat sebagai Head of
Consumer Banking Division Oktober 1959 Lulus dari Fakultas
Teknik Universitas Trisakti tahun Rahmat Syukri
berdasarkan SK No.16/090-KEP/DIR
1988 dan Pasca Sarjana (S2) dari Menjabat sebagai Head of
tanggal 11 Februari 2014. Lahir di
Fakultas Finance (Bussines Treasury & International Banking
Medan tanggal 20 Januari 1972.
Administration), Oklahoma City Division berdasarkan SK
Lulus
University tahun 1991. Bergabung No.16/531-KEP/ DIR tanggal 16
dari Fakultas Teknik Mesin Institut
dengan BSM sejak 18 Agustus September 2014, Lahir di
Teknologi Bandung (ITB) tahun 1999
2003. Bukittinggi tanggal 3 Maret 1965,
dan Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas
Lulus dari Fakultas Ekonomi
Ekonomi, Jurusan Kajian Timur
Yuniarto Joko Purwanto Akuntansi Univ. Andalas tahun
Tengah Islam, Universitas Indonesia
Menjabat sebagai Head (Pjs.) of 1990 dan Pasca Sarjana (S2) dari
tahun 2007. Bergabung dengan BSM
Micro Banking & Hajj Division Fakultas Manajemen Agribisnis,
sejak tahun 2000.
berdasarkan SK No.15/1007-KEP/ Institut Pertanian Bogor tahun
DIR tanggal 12 September 2013. 2003. Bergabung dengan BSM sejak
Andri Vendredi
Lahir di Jakarta tanggal 6 Juni 15 Agustus 2014.
Menjabat sebagai Head of Pawning
Division berdasarkan SK 1966. Lulus dari Fakultas
No.16/090- KEP/DIR tanggal 11 Pertanian
Februari 2014 (PWD). Lahir di Institut Pertanian Bogor tahun 1989. Finance & Distribution Network
Bandung tanggal Bergabung dengan BSM sejak 18 Directorate
12 April 1968. Lulus dari Fakultas Juni 2001.
Ekonomi Universitas Parahyangan. M. Fanny Fansyuri
Bergabung dengan BSM sejak Wholesale, Treasury & Menjabat sebagai Head of Planning
tahun 2005. International Directorate Development & Performance
Management Division berdasarkan
Dewa Bagus Ivan Baruna Siti Nurdiana SK No.16/090-KEP/DIR tanggal 11
Menjabat sebagai Head of Retail Menjabat sebagai Head of Februari 2014. Lahir di Bandung
Customer Management Division Corporate Banking Division pada tanggal 14 April 1967. Lulus
berdasarkan SK No.13/234A-KEP/ berdasarkan SK No.14/747-KEP/DIR dari Fakultas Ekonomi Universitas
DIR tanggal 18 Mei 2011. Lahir di tanggal 13 Desember 2012. Lahir di Padjadjaran tahun 1991. Bergabung
Denpasar tanggal 29 September Jakarta tanggal 16 Desember dengan BSM sejak tahun 1999.
1965. Lulus dari Fakultas Teknik 1966.Lulus dari Fakultas Ekonomi
Institut Sains dan Teknologi Universitas Padjadjaran tahun 1991.
Nasional tahun 1990. Bergabung Bergabung dengan BSM sejak tahun
dengan BSM sejak tahun 1999. 1999.
Suhendar
dan Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas 1987, meraih Master of Business
Menjabat sebagai Head of Hukum, Universitas Indonesia Administration dari Case Western
Accounting Division berdasarkan tahun 2006. Bergabung dengan Reserve University Ohio tahun 1997.
SK No.16/624-KEP/DIR tanggal BSM sejak 13 Januari Desember Bergabung dengan BSM sejak tahun
21 Oktober 2014. Lahir di 2000. 1999.
Jakarta
pada tanggal 11 Mei 1976. Lulus Ramadhona Fitri Dian Faqihdien Suzabar
dari Fakultas Ekonomi
Menjabat sebagai Head of Retail Menjabat sebagai Head of
Universitas Indonesia tahun 2002 Micro and Small Risk Assessment Transformation Management
dan Pasca Sarjana (S2) dari Division berdasarkan SK No.14/309- & Corporate Culture Division
Program Studi Timur Tengah & KEP/DIR tanggal 28 Mei 2012. Lahir berdasarkan SK No.16/363-KEP/
Islam Universitas Indonesia di Deli Serdang tanggal 3 Maret DIR tanggal 27 Juni 2014. Lahir di
(PSTTI-UI) kekhususan Ekonomi 1961. Lulus dari Fakultas Pertanian Bandung tanggal 18 November
& Keuangan Syariah. Institut Pertanian Bogor tahun 1975. Lulus dari Fakultas Teknik
Bergabung dengan BSM sejak 1984. Bergabung dengan BSM sejak Universitas Indonesia tahun 1999
26 Agustus 2004. tahun 1 Juni 2012. dan Pasca Sarjana (S2) dari Faculty
of Business Information Technology,
Taufik Machrus
Asriel Hay RMIT University Melbourne
Menjabat sebagai Head of
Menjabat sebagai Head of Australia tahun 2002. Bergabung
Corporate Secretary Division
Commercial and Corporate Risk dengan BSM sejak 5 September
berdasarkan
Assessment Division berdasarkan 2011.
SK No.14/747-KEP/DIR tanggal 13 SK No.14/309-KEP/DIR tanggal 28
Desember 2012. Lahir di Pasuruan
Mei 2012. Lahir di Jakarta tanggal Achmad Fauzi
tanggal 3 April 1968. Lulus dari
15 Juli 1966. Lulus dari Fakultas Menjabat sebagai Head of Human
Fakultas Ekonomi Universitas
Ekonomi Universitas Capital Division berdasarkan SK
Airlangga tahun 1994. Bergabung
Krisnadwipayana tahun 1991 dan No.14/747-KEP/DIR tanggal 13
dengan BSM sejak tahun 1 Juni
Pasca Sarjana (S2) dari Universitas Desember 2012. Lahir di Kuningan
2001.
Sriwijaya tahun 2001. Jawa Barat tanggal 4 November
Bergabung dengan BSM sejak 1 1965. Lulus dari Fakultas Ekonomi
Gunawan Arief Hartoyo Universitas Krisnadwipayana tahun
Juni 2012.
Menjabat sebagai Head of Network 1989 dan Magister Hukum Bisnis
Division berdasarkan SK No.16/908- Universitas Padjadjaran, Bandung
Subki Matsyah
KEP/DIR tanggal 24 September tahun 2002 Bergabung dengan
Menjabat sebagai Head of Policy
2014. Lahir di Sukohardjo tanggal 26 BSM sejak tahun 2005.
& Prosedure Division berdasarkan
Maret 1971. Lulusan dari Fakultas
SK No.16/624-KEP/DIR tanggal
Ekonomi Universitas Airlangga
21 Oktober 2014. Lahir di Aceh Eka Bramantya Danuwirana
tahun 1995.
tanggal 1 September 1964.Lulus dari Menjabat sebagai Head of Learning
Bergabung dengan BSM sejak Centre Division berdasarkan SK
Fakultas Pertanian Institut Pertanian
27 Desember 1999.
Bogor tahun 1986. Bergabung No.16/090-KEP/DIR tanggal 11 Feb
dengan BSM sejak tahun 2003. 2014. Lahir di Tegal tanggal 11 April
1969 Lulus dari Fakultas Teknik,
Risk Management Directorate University of Missouri USA tahun
Compliance & People 1993, meraih Master dari Fakultas
Ana Nurul Khayati Teknik Purdue University USA
Menjabat sebagai Head of Management Directorate
tahun 1995. Bergabung dengan
Enterprise Risk Management BSM sejak tahun 2007.
Division berdasarkan SK No.16/090- Priyo Prakoso
KEP/ Menjabat sebagai Head of
DIR tanggal 11 Februari 2014. Compliance Division berdasarkan
Lahir di Madiun tanggal 26 SK No.07/156-KEP/DIR tanggal
Maret 1972. Lulus dari Fakultas 12 September 2005. Lahir di
Hukum Surabaya, Jawa Timur tanggal 20
Universitas Gadjah Mada tahun Maret 1959. Lulus dari Fakultas
1997 Ekonomi Universitas Indonesia
tahun
Visi
Memimpin Pengembangan
Peradaban Ekonomi yang
Mulia
Misi
Mewujudkan pertumbuhan dan keuntunga
Penjelasan Visi Mengutamakan penghimpunan dana mura
1. ‘Memimpin’ adalah menjadi yang terdepan;
2. ‘Pengembangan’ adalah pemberian
manfaat dengan berjuang membuat lebih
baik secara terus-menerus dan
berkesinambungan dari generasi ke
generasi;
3. ‘Peradaban Ekonomi’ adalah suatu kondisi
ketika manusia telah mengembangkan cara-
cara (tradisi, budaya, proses, sistem) yang
efektif di dalam penggunaan sumber daya dan
di dalam memproduksi dan memperdagangkan
barang dan jasa (Merriem Webster online); segmen UMKM 3.
4. ‘Mulia’ adalah luhur, adil, terhormat, sejahtera Mengembangkan Manajemen T
menyejahterakan, sesuai syariah, bernilai
tinggi, dan unggul. 4. Meningkatkan kepedulian terha
Mengembangkan nilai- nilai syar
5.
Integrity Honesty:
Berperilaku terpuji, bermartabat, dan Jujur
menjaga etika profesi Good Governance:
Melaksanakan tata kelola yang baik
22
4
19
Vice President 8 7
General Manager 58 77
S1 9.607 9.856
D3 1.728 1.502
SMP (lain-lain) 75 49
Pengembangan Kompetensi
Pegawai
Pengembangan kompetensi
pegawai dilakukan
menggunakan pendekatan
manajemen bakat (talent
management).
Struktur
Grup
ENTITAS ANAK
Mandiri
PT Bank Syariah Bank Mandiri PT Mandiri PT Bank Sinar PT Mandiri International
Mandiri (Europe) Limited Sekuritas Harapan Bali Tunas Finance Remittance Sdn.
Bhd.
BSM merupakan salah satu Entitas Per 31 Desember 2014, BSM tidak
Anak dari PT Bank Mandiri (Persero) memiliki Entitas Anak, Entitas
Tbk. Asosiasi, Joint Venture dan
PT Bank Mandiri memiliki 8 (delapan) Special Purpose Vehicle (SPV).
Entitas Anak, 3 (tiga) Entitas Asosiasi,
dan 1(satu) Entitas Pengendalian
Bersama.
ENTITAS ASOSIASI
ENTITAS PENGENDALIAN B
Sinergi Grup
Mandiri 2. Inisiatif Product Development
and e-Channel Network,
4. BSM ikut serta dalam kegiatan
Corporate Culture sebagai
sehingga BSM memanfaatkan bagian dari program Culture
infrastruktur Bank Mandiri di One Mandiri di Bank Mandiri
bidang electronic banking seperti dan mendapatkan sharing
Sebagai bagian dari Group Mandiri, ATM dan EDC, sehingga Nasabah tentang penguatan budaya
telah dilakukan sinergi baik dengan BSM dapat perusahaan.
Bank Mandiri sebagai holding menggunakan fitur-fitur electronic 5. Di bidang Human Capital,
company maupun sister company banking Bank Mandiri. BSM BSM mendapatkan sharing
lain sebagai bagian kesatuan usaha. juga bekerjasama dengan Bank pengembangan dan pemanfaatan
Sinergi tersebut diwujudkan dengan: Mandiri dengan meluncurkan infrastruktur SDM di Bank
produk BSM e-money dan BSM Mandiri.
Proyek Sinergi : mobile banking multiplatform
Sinergi dengan Bank Mandiri untuk meningkatkan layanan
meliputi : Optimalisasi & dan kenyamanan nasabah
Sinergi Customer Base Mandiri dalam bertransaksi.
Group antara lain melalui : 3. BSM mendapatkan
1. BSM memperoleh referal pendampingan dari Bank
nasabah yang memerlukan Mandiri untuk menyusun buku
pembiayaan syariah dari panduan penjualan segmen
Commercial Banking Bank mikro dan pengembangan
Mandiri. organisasi mikro BSM.
2. BSM ikut serta dalam
pembiayaan sindikasi dan
melaksanakan joint go to
market bersama Bank Mandiri.
3. BSM ikut serta dalam program Proyek Aliansi :
Account Plan Bank Mandiri Kami juga melalukan Aliansi
untuk menggarap nasabah dengan Perusahaan Anak Bank
anchor Bank Mandiri dari hulu ke Mandiri diantaranya :
hilir dengan menawarkan 1. AXA Mandiri Financial Services
produk-produk BSM. (AMFS)
BSM sebagai agen penjual
Selain itu Bank Mandiri memberi (sales point) untuk produk-
dukungan melalui optimalisasi & produk bancassurance syariah
Sinergi jaringan Pelayanan dari AMFS.
Mandiri Group melalui inisiatif Tabel Proyek Aliansi dengan
Leverage Branch Mandiri AMFS
Network, dengan memanfaatkan Pihak Terkait (Bank Mandiri & Perusahaan Anak)
outlet Bank Mandiri untuk Nama Produk
menjual produk- produk BSM
seperti Gadai Emas
BSM dan Tabungan BSM (dalam Mandiri PT AXA Mandiri Financial Services
penyiapan). Dukungan lainnya kami untuk
peroleh dukungan optimalisasi dan penyusu
infrastruktur support yang meliputi nan dan
: impleme
ntasi
1. Inisiatif Risk profil
Management & Internal resiko
Audit, melalui operasio
sinergi ini BSM mendapatkan nal
pendampingan dari Bank cabang.
Jumlah Persen
Pemegang Saham Lembar Saham Kepemilikan Jumlah (Rp)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 297.804.386 99,99999966 1.489.021.930.000
Peristiwa
Penting 2014
Wilayah Wilayah 3
Operasi Wilayah 3 membawahi
Graha Mandiri Lantai 3,
Jl. Imam Bonjol No.61, 36 Kantor Cabang, 120
Jakarta Pusat. Kantor Cabang Pembantu,
Telp. (021) 3903969 10 Kantor Layanan Gadai,
Fax. (021) 3904395
17 Kantor Kas, 3 Konter
Layanan Syariah, 46
Payment Point.
Sumatra Selatan
Jambi
Bengkulu Informasi lebih detail
Lampung mengenai alamat Kantor
Cabang/Kantor Cabang
Kepulauan Bangka
Pembantu/Kantor Kas
Belitung
Wilayah 3 dapat dilihat di
Jawa Barat website BSM:
Jawa Tengah www.syariahmandiri.co.id
D.I. Yogyakarta
Kalimantan Barat
Wilayah 1
Wilayah 5
Wilayah 4
Komplek Darmo Galeria Wilayah 4 membawahi 16
Blok C-1, Jl. Mayjend
Kantor Cabang, 70 Kantor
Sungkono No.75, Surabaya,
Jawa Timur. Cabang Pembantu, 13 Kantor
Telp. (031) 5610554 Layanan Gadai, 7 Kantor Kas,
Fax. (031) 5610556 37 Payment Point.
Human
Capital
Jumlah pegawai dan pertumbuhan
9,530
S1 9.607 9.856
D3 1.728 1.502
SMP (lain-lain) 75 49
9.856
5.226
1.502
262
berkurang 67 pegawai.
75
49
Sementara
untuk pegawai organik mengalami
penambahan pegawai sebanyak 17 S2 S1 D3 SMA SMP (lain-lain)
Pegawai.
Assosiate Executive 2.877 5.170 Program rekrutmen reguler ini dimulai dengan
tahapan seleksi administrasi, tes pengetahuan umum,
Non Clerk 5.439 5.170
tes psikologi, proses referensi silang (cross reference)
Total Pegawai 16.945 16.895 dengan melakukan klarifikasi data ke perusahaan
sebelumnya, tes wawancara pengguna (user) dan tes
kesehatan.
Penilaian Kinerja Pegawai Evaluasi kinerja merupakan proses Reward and Punishment
Penilaian kinerja adalah proses penilaian pencapaian hasil kerja BSM senantiasa berupaya
di dalam organisasi untuk dengan cara membandingkan meningkatkan kesejahteraan
menilai kinerja pegawainya antara target dengan realisasi pegawai berdasarkan pencapaian
melalui pencapaian sasaran strategis BSC kinerja melalui penerapan pola
satu set ukuran standar dan (KPI) dan sasaran rutinitas guaranteed cash dan fasilitas
mengomunikasikannya dengan berdasarkan uraian pekerjaan (job kepegawaian lainnya. Sistem
pegawai. Salah satu cara untuk description). penghargaan (rewards) di BSM
melihat kinerja perusahaan adalah
menggunakan dasar penilaian
dengan melihat kinerja Evaluasi kinerja berpegang pada kinerja yang dilakukan setiap
pegawainya. Periode penilaian prinsip utama yaitu berorientasi triwulan. Berbagai program rewards
berlangsung terhitung 1 Januari pada pencapaian sasaran dan telah dilaksanakan BSM kepada
sampai dengan 31 Desember tahun mendorong pegawai untuk lebih pegawai antara lain dengan program
berjalan. Masa kaji ulang penilaian mengembangkan kemampuannya bonus tahunan, insentif terkait
berlangsung setiap triwulan dalam bekerja. Kepala Unit Kerja prestasi, dan pemberian beasiswa
periode penilaian dan satu tahun dan atasan bertanggung jawab S2.
periode berjalan. untuk memberikan bimbingan
langsung dan motivasi berupa Selain pelaksanaan program
Sistem Perencanaan Kinerja pelatihan (coaching), konseling pengembangan pegawai secara
bersifat integratif antara korporasi, (counseling) maupun umpan balik reguler, BSM melaksanakan
direktorat, unit kerja, dan individu (feed back) kepada bawahan agar peningkatan kompetensi pegawai
dengan tahap-tahap sebagai dapat bekerja lebih baik serta melalui pengayaan pekerjaan &
berikut: menghindari kegagalan pencapaian perluasan pekerjaan (job
sasaran di akhir tahun. enrichment & job enlargement)
Tahappertama: dalam bentuk penugasan pegawai
BSM menyusun sasaran kerja Evaluasi kinerja terdiri dari 2 pada berbagai proyek, antara lain
secara keseluruhan yang tertuang (dua) komponen utama yaitu: proyek rencana korporasi, CBS,
di dalam Rencana Bisnis Bank Target: Saturn serta proyek dan jabatan
(RBB) yang telah disetujui oleh Menunjukkan aspek kuantitatif dari strategis lainnya.
Direksi/ pemegang saham sasaran kerja (berorientasi pada
hasil) BSM juga tetap mengembangkan
Tahap kedua: Proses: pegawai secara rutin melalui
Unit Kerja menetapkan sasaran Merepresentasikan aspek kualitatif promosi dengan kenaikan golongan
Unit Kerja berdasarkan RBB dari kinerja (berorientasi pada cara (grade) maupun kenaikan jabatan.
tersebut dalam bentuk Balanced mencapai hasil) Pada 2014, pegawai yang
Scorecard (BSC). Sasaran Unit Kerja
mengalami kenaikan grade dan/atau
tersebut secara langsung menjadi
jabatan berjumlah 1.945 pegawai
sasaran Kepala Unit Kerja dalam
dan kenaikan jabatan sebanyak
bentuk
829 pegawai. Pegawai yang
BSC Divisi, Kantor Wilayah dan
dipromosikan, baik grade maupun
KPI Kantor Cabang.
jabatan, terlebih dahulu mengikuti
rangkaian seleksi administratif dan
Tahap ketiga:
uji kompetensi.
Unit Kerja menyusun sasaran kerja
untuk masing-masing pegawai
berdasarkan sasaran Unit Kerja
masing-masing. Sasaran tersebut
dikalibrasi oleh Kepala Unit Kerja
kepada masing-masing pegawai
yang mengacu kepada sasaran
strategis berdasarkan BSC (KPI) dan
sasaran rutinitas berdasarkan uraian
jabatan (job description).
Program Pembelajaran
• Banking Staff Program (Learning Program)
Orientation & • Leadership Development Program
Development Program BSM telah menyusun learning
program secara terstruktur
• Micro Retail & Consumer
untuk mendukung program
Banking Academy Talent Management melalui
Learning Program
• Commercial & Corporate rangkaian program Talent
Banking Academy Banking Academy Development. Pemetaan
• Operation & Support Academy
• Sales & Services Academy learning program sesuai dengan
academy sebagai berikut:
Enhancement
Program • Leadership & Strategic
Skills Enhancement
• Business & Operating Banking
Competencies Improvement
• Public Training, Scholarship
& Certification
BSM Branch Manager Training BSM Sales Management Training BSM Service Leadership Training
BSM Industry Focus Mastery for Retail Industry Focus Mastery for Business Advance Selling Skill Training Sub Branch ManagerManagement
BSM Channel Training Service Manager Train
Training
E Adv. Comm. Banking Program BSM Risk Based Audit
Micro & Retail Commercial & Corporate Service & Network Operation & Support
TOTAL 24 729
TOTAL 60 1.471
e. Leadership Academy
Jumlah Jumlah
Program Jenis
kelas peserta
TOTAL 34 2.290
Workshop Nasional Efektivitas Lelang Hak Tanggungan Dan Lelang Jaminan Fidusia
Workshop: Human Capital Management System Alignment
Pelatihan IT Manager
Supervisory Leadership Program
Custody Syariah
Trade Finance Level II
Project Management
Priority Sales Development Program
Pelatihan Perpajakan
ICC Opinions and Leading Court Cases
Islamic Banking
Competency Based Recruitment and Selection
e-Learning
Pembelajaran melalui e-learning dengan memproduksi sendiri video learning
terus dikembangkan untuk sebanyak 6 modul pada 2012.
meningkatkan kompetensi
pegawai. Setiap pegawai saat ini Data Pelaksanaan Pembelajaran e-learning
dapat mengakses berbagai modul
pelatihan melalui e-learning. BSM
mendukung proses pembelajaran
melalui e-learning dengan
menambah modul berbasis
macromedia sebanyak 25 modul
pada 2014.
# pelaksanaan tes 46
Learning Service
1 e-Learning 44 Modul
multimedia
Analisa dan
Pembahasan
Manajemen
120 Analisa dan Pembahasan Manajemen
122 Tinjuan Ekonomi dan Industri Perbankan
126 Tinjauan Operasi per Segmen Usaha
137 Tinjauan Operasi Dana Pihak Ketiga
142 Tinjauan Kinerja Keuangan Perusahaan
151 Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat
Kolektibilitas Piutang Perusahaan
152 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas
Struktur Modal
153 Ikatan yang Material untuk Investasi Barang
Modal 2014
154 Investasi Barang Modal 2014
154 Perbandingan Target RBB 2014 dengan Realisasi
2014 dan Proyeksi 2015
155 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi
setelah Tanggal Laporan Akuntan
155 Prospek Usaha Perusahaan
158 Aspek Pemasaran
160 Kebijakan Dividen
160 Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan
dan/ atau Manajemen (ESOP/MSOP)
161 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum
161 Informasi Investasi, Ekspansi, Divestasi,
Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau
Restrukturisasi Utang/Modal
161 Transaksi Material Mengandung Benturan
Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak
Afiliasi
166 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan
166 Perubahan Kebijakan Akuntansi
Pangsa Pasar (Market Share) Tabel Pangsa Pasar Aset BSM terhadap Perbankan Syariah Indonesia
Pangsa Pasar dari Segi Aset (dalam Rp miliar)
Di tengah ketatnya persaingan
industri perbankan syariah Aset 2013 2014 Pertumbuhan Pangsa Pasar
selama 2014, Bank Syariah BSM 63.965 66.942 4,65% 24,58%
Mandiri (BSM) masih memegang
Non BSM 178.311 205.401 15,19% 75,42%
pangsa pasar terbesar. Dari sisi
total aset, BSM masih menguasai Perbankan Syariah 242.276 272.343 12,41% 100,00%
24,58% pangsa pasar perbankan
syariah, turun 1,82% dari posisi Grafik Pangsa Pasar Aset BSM terhadap Aset Perbankan Syariah
2013 sebesar
26,40%. Pada 2014, total aset BSM Aset 2013 Aset 2014
meningkat 4,65% atau Rp2,98
triliun
dari Rp63,96 triliun menjadi
BSM BSM
Rp66,94 triliun.
26,40% 24,58%
Non BSM
Non BSM
73,60% 75,42%
Pangsa Pasar Dana Pihak Tabel Pangsa Pasar DPK BSM terhadap Perbankan Syariah
Ketiga (DPK) (dalam Rp miliar)
Dana pihak ketiga BSM tumbuh
Rp3,36 triliun atau 5,95% dari DPK 2013 2014 Pertumbuhan Pangsa Pasar
Rp56,46 triliun pada 2013 menjadi BSM 56.460 59.821 5,95% 27,46%
Rp59,82 triliun pada 2014. Pada
saat periode yang sama, DPK Non BSM 127.074 158.037 24,37% 72,54%
perbankan syariah tumbuh 18,70% Perbankan Syariah 183.534 217.858 18,70% 100,00%
dari Rp183,53 triliun menjadi
Rp217,86 triliun. Grafik Pangsa Pasar DPK BSM terhadap DPK Perbankan Syariah
Pangsa Pasar Tabungan Tabel Pertumbuhan Pangsa Pasar Tabungan BSM terhadap Tabungan
Pada akhir 2014, BSM berhasil Perbankan Syariah (dalam Rp miliar)
menghimpun dana masyarakat
melalui produk tabungan sebesar
Rp22,69 triliun, tumbuh 2,64% dari
posisi akhir 2013 sebesar Rp22,10
triliun. Pada periode yang sama,
penghimpunan dana perbankan
syariah melalui tabungan sebesar
Rp63,58 triliun, naik dibandingkan
posisi Desember 2013 sebesar
Rp57,20 triliun. Pada 2014, BSM
masih menguasai pangsa pasar
tabungan sebesar 35,68% dari total
dana tabungan di perbankan
syariah.
Pangsa Pasar Deposito Tabel Market Share Growth Deposito BSM terhadap Deposito Perbankan
Pada akhir 2014, BSM menghimpun Syariah (dalam Rp miliar)
dana masyarakat melalui deposito
sebesar Rp31,94 triliun, meningkat
Rp5,10 triliun atau 19,01% dari
posisi akhir 2013 sebesar Rp26,83
triliun. Dalam periode yang sama,
penghimpunan dana perbankan
syariah melalui deposito meningkat
dari Rp107,81 triliun menjadi
Rp135,63 triliun, tumbuh Rp27,82
triliun atau 25,80%. Per Desember
2014, BSM menguasai pangsa pasar
sebesar 23,55% dari total deposito
perbankan syariah.
Pangsa Pasar Giro Tabel Market Share Growth Giro BSM terhadap Giro Perbankan Syariah
Giro BSM pada 2014 tumbuh negatif (dalam Rp miliar)
Rp2,33 triliun (-30,90%) dari Rp 7,52
Giro20132014PertumbuhanPangsa Pasar
triliun pada 2013 menjadi Rp5,20
triliun. Pada periode yang sama, giro
perbankan syarian meningkat dari
Rp 18,52 triliun menjadi Rp18,65
triliun. Per Desember 2014, pangsa
pasar giro BSM sebesar 27,88%
terhadap total giro perbankan
syariah.
BSM 7.525 5.200 -30,90% 27,88%
d
a
n
l
a
i
n
n
y
a
.
50.460
konstruksi, perdagangan,
transportasi dan komunikasi,
jasa dunia usaha, jasa sosial,
49.133
dan lain-lain.
c. Pembiayaan per segmen
nasabah antara lain:
pembiayaan
korporasi, komersial, usaha kecil,
usaha mikro, dan konsumer. 2013 2014
2 Small 1. Pembiayaan korporasi (termasuk untuk s.d. Rp10 miliar > Rp100 juta s.d. Rp1,5
anggotanya dengan tujuan produktif dan miliar
konsumtif)
2. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (KJKS,
BMT)
3. BPRS
4. Pembiayaan program (non mikro)
5. Pembiayaan dengan pola kemitraan
6. Perusahaan dengan GAS s.d. Rp10 miliar
3 Komersial 1. BUMD dan anak perusahaannya >Rp10 miliar s.d. >Rp1,5 miliar s.d. Rp30
2. Pemerintah Daerah Rp150 miliar miliar
3. Multifinance
4. Pembiayaan kepada subkontraktor melalui
pola supply chain financing
7.567
Bentuk dukungan BSM
dalam meningkatkan Tiga sektor industri terbesar pada
5.475
pertumbuhan bank syariah portfolio pembiayaan sindikasi
nasional adalah dengan adalah sektor perdagangan besar
membantu ekspansi sebesar Rp554 miliar atau 20%,
bisnis nasabah korporasi agribisnis sebesar Rp487,5 miliar
melalui penyaluran pembiayaan atau 18%, dan transportasi laut
baik untuk investasi maupun sebesar Rp481,3 miliar atau 17%.
modal kerja pada sektor-sektor
industri penting dengan Des-13 Des-14
pertumbuhan positif dan sesuai Pertumbuhan FBI
dengan risk appetite bank. b. Pembiayaan Sindikasi (dalam Rp miliar)
Pada 2014, penyaluran
42
BSM secara proaktif pembiayaan sindikasi sebesar
melakukan komunikasi yang Rp2,77 triliun dengan
berkesinambungan dan jumlah nasabah sebanyak
kunjungan yang lebih intensif 21 perusahaan. Selama
kepada nasabah korporasi 2014, BSM berhasil
sebagai salah satu upaya
25
menyalurkan pembiayaan
BSM menjaga sindikasi, clubdeal, dan
keberlangsungan bilateral
pembiayaan korporasi, sehingga
potensi permasalahan dapat
terdeteksi lebih awal dan mampu (sebagai underwriter) dengan
diselesaikan dengan baik. pertumbuhan sebesar Des-13 Des-14
b. Program Pengembangan
Bisnis.
BSM mencanangkan
program-program untuk
meningkatkan portofolio
pembiayaan gadai,
antara lain:
1. Program Sahabat Emas.
Program yang
diperuntukkan bagi
perorangan yang dapat
mereferensikan nasabah
untuk menggadai di
BSM.
2. Program Khusus.
Gadai emas BSM
menawarkan
berbagai
macam variasi program fee gadai mencapai Rp181 nasabah B2B hanya dari selected
sepanjang 2014 dengan miliar pada 2014 atau turun company seiring dengan NPF
memberikan keuntungan sebesar 4% atau Rp8 miliar untuk PKPA yang sudah tinggi.
bagi peserta program dari Rp190 miliar pada 2013. Porsi pembiayaan konsumer
antara lain memperoleh terhadap total pembiayaan BSM
keringanan biaya gadai, 4. Pembiayaan Konsumer menurun menjadi 30,21% dari
souvenir maupun Salah satu bisnis BSM semula 32,56% pada akhir 2013.
bingkisan lainnya. yang
dikembangkan dan dipasarkan Pertumbuhan pembiayaan
c. Produk BSM Cicil Emas. untuk memenuhi kebutuhan konsumer selama 2014
Cicil Emas BSM adalah masyarakat adalah pembiayaan dikontribusi oleh produk
layanan berupa pembiayaan konsumer. Pembiayaan pembiayaan berbasis B2C di
kepemilikan emas dengan konsumer memberikan antaranya:
cara cicilan/angsuran. Hal kontribusi bagi pertumbuhan a. Pembiayaan Pensiunan
ini sebagai tindak lanjut pembiayaan pada bisnis BSM (101%);
atas Peraturan Bank secara keseluruhan. Kondisi b. Pembiayaan Alat
Indonesia No.14/16/DPbS perekonomian nasional Kedokteran (39%);
tanggal 31 Mei 2012 perihal pada 2014 yang mengalami c. Pembiayaan Perumahan/Griya
Produk Pembiayaan perlambatan membawa (24%).
Kepemilikan Emas bagi pengaruh pada pertumbuhan
Bank Syariah & Unit Usaha pembiayaan konsumer. Kualitas pembiayaan (NPF)
Syariah. Sejak produk BSM konsumer terhadap total
Cicil Emas diluncurkan BSM menyalurkan pembiayaan pembiayaan BSM meningkat
pada Maret 2013, konsumer selama 2014 dari 1,15% pada 2013 menjadi
portofolio BSM sebesar Rp14,79 triliun 1,28%
Cicil emas telah mencapai menurun terhadap Desember pada 2014.
outstanding sebesar Rp180 2013 sebesar Rp16,36 triliun.
miliar pada 2014 atau Pencapaian pembiayaan tersebut Pola penyaluran pembiayaan
tumbuh 164% dibanding disebabkan oleh tingginya run off konsumer B2C menggunakan
posisi 2013 sebesar Rp68 pembiayaan B2B (Rp4,3 triliun Consumer Financing Bussines
miliar. Nasabah cicil emas atau sebesar 85,12% dari total Centre (CFBC) sebagai jalur
BSM tumbuh sebesar 217% run off pembiayaan konsumer). distribusi (channel distribution)
atau 8.886 nasabah dari Pencapaian pembiayaan sebesar kepada end user.
itu juga disebabkan pencairan
4.097 pada 2013 menjadi
12.983 pada 2014.Realisasi pembiayaan B2B tidak tumbuh
karena kebijakan BSM yang
memutuskan untuk membatasi
catatan: jumlah pembiayaan konsumer tidak termasuk pembiayaan gadai emas dan pembiayaan talangan haji
Segmen Usaha Fee Based Uraian mengenai kinerja produk sebesar Rp69,06 miliar.
Income (FBI) jasa (Fee Based Income non adm. Kinerja fee dari international
Pada 2014, realisasi kinerja pembiayaan) adalah sebagai berikut: banking memberikan
pendapatan dari segmen usaha 1. Fee Gadai kontribusi terhadap total
jasa/fee based income (FBI non Kinerja FBI dari fee gadai pendapatan FBI sebesar
adm. pembiayaan) mencapai mencapai Rp176,34 miliar 8,67%.
Rp852,03 miliar, menurun terhadap pada 2014, atau menurun
kinerja pendapatan segmen usaha terhadap fee gadai 2013 sebesar 5. Fee Pembiayaan Mikro
jasa 2013 sebesar Rp922,79 miliar. Rp192,85miliar. Kinerja fee gadai Realisasi fee pembiayaan
Kinerja tersebut dipengaruhi oleh memberikan kontribusi terhadap mikro mencapai Rp128 juta
penurunan pendapatan dari fee total pendapatan FBI sebesar pada 2014, atau menurun
haji yang cukup signifikan sebesar 20,70%. terhadap fee pembiayaan
Rp124,70 miliar dan pendapatan mikro 2013 sebesar Rp289
dari fee gadai sebesar Rp 16,51 2. Fee Haji juta. Kinerja fee pembiayaan
miliar. Namun demikian, pada Kinerja FBI dari fee haji mencapai mikro memberikan kontribusi
tahun yang sama, pendapatan Rp252,22 miliar pada 2014, atau terhadap total pendapatan
dari fee operasional dan fee menurun terhadap fee haji 2013 FBI sebesar 0,02%.
sindikasi/ obligasi mampu sebesar Rp376,92 miliar. Kinerja
memberikan pertumbuhan yang fee haji memberikan kontribusi 6. Fee Sindikasi dan Obligasi
signifikan terhadap total pendapatan FBI Realisasi fee sindikasi dan
sebesar Rp44,69 miliar dan Rp19,97 sebesar 29,60%. obligasi sebesar Rp44,79 miliar
miliar. Secara komposisi, fee pada 2014, atau meningkat
operasional memberikan kontribusi 3. Fee Operasional terhadap fee sindikasi dan
terbesar terhadap fee based income Realisasi fee operasional obligasi 2013 sebesar Rp24,82
secara keseluruhan sebesar 35,13% sebesar Rp299,36 miliar pada miliar. Kinerja fee sindikasi dan
2014, atau meningkat terhadap obligasi memberikan kontribusi
fee operasional 2013 sebesar terhadap total pendapatan FBI
Rp254,66 miliar. Kinerja fee sebesar 5,26%.
operasional memberikan
kontribusi terhadap total 7. Fee Remittance
pendapatan FBI sebesar Realisasi fee remittance
35,13%. sebesar Rp5,34 miliar pada
2014, atau meningkat terhadap
4. Fee International Banking fee remittance 2013 sebesar
Realisasi fee dari Rp4,19 miliar. Kinerja fee
international banking sebesar remittance memberikan
Rp73,85 miliar pada tahun kontribusi terhadap total
2014, atau meningkat pendapatan FBI sebesar 0,63%.
terhadap fee international
Fee Based Income (dalam Rp Juta) banking 2013,
FBI 2013 2014 Pencapaian (%) Kontribusi (%)
Gadai 192.852 176.344 91,44% 20,70%
Tinjauan Operasi
Dana Pihak Ketiga
7.129.098
triliun. DPK berasal dari tabungan,
Ketiga (DPK) yang ditawarkan oleh
giro, dan deposito.
BSM kepada publik berupa,
produk tabungan, produk giro,
Grafik Perkembangan Dana
5.968.872
dan produk deposito.
Pihak Ketiga (dalam Rp miliar)
Penghimpunan dana pihak DPK
ketiga tidak memberikan (dalam Rp miliar)
pendapatan kepada Bank secara
langsung.
59.821
%
1 Tabungan Mudharabah 2.744.085 2.990.713 246.628 8,99%
2. Tabungan Mabrur
Pada 2014, kinerja Tabungan Mabrur
mencapai sebesar Rp3,06 triliun.
Pertumbuhan Tabungan Mabrur
sebesar Rp124,30 miliar atau 4,23%.
Jumlah NoA Tabungan Mabrur pada
2014 sebanyak
1.290.550 rekening, tumbuh
sebanyak 366.151 rekening atau
39,61% dibandingkan tahun 2013
sebanyak
924.399 rekening.
5. Tabungan Simpatik %
Pertumbuhan
Pada 2014, kinerja Tabungan No Jenis Produk 2013 2014 Pertumbuhan
2014
Simpatik mencapai Rp1,29 2014
triliun. Pertumbuhan Deposito
Tabungan Simpatik sebesar 1 24.361.001 27.809.048 3.448.047 14,15%
Rupiah (IDR)
Rp63,53 miliar atau 5,16%. Deposito Valas
Jumlah NoA Tabungan 2 2.473.253 4.126.858 1.653.605 66,86%
(USD)
Simpatik pada 2014
sebanyak Total 26.834.25431.935.906 5.101.652 19,01%
2.116.297 rekening, tumbuh
sebanyak 402.045 rekening Deposito BSM berkontribusi sebesar 18,93% terhadap pertumbuhan
atau 23,45% dibandingkan deposito perbankan Syariah yang tumbuh sebesar Rp26,94 triliun.
tahun 2013 sebanyak
1.714.252 rekening. Tabel Jumlah Rekening Produk Deposito
%
6. TabunganKu Pertumbuhan
No Jenis Produk 2013 2014 Pertumbuhan
Pada 2014, kinerja 2014
2014
TabunganKu mencapai
1 Deposito 116.032 125.8 84 9.852 8,49%
Rp406,65 miliar.
Rupiah (IDR)
Pertumbuhan TabunganKu
sebesar Rp29,34 miliar
atau 7,78%. Jumlah NoA
TabunganKu pada 2014
sebanyak 310.013 rekening,
tumbuh sebanyak 23.272
rekening atau 8,12%
dibandingkan tahun 2013
sebanyak 286.741 rekening.
2 Deposito Valas 3.633 4.052 419 11,53%
(USD)
Bahasan serta analisis tentang Pembiayaan yang diBerikan 50.460 49.133 97,37%
kondisi keuangan ini disajikan dalam Liabilitas 11.030 8.330 75,52%
tiga bagian sebagai berikut:
1. Kinerja Posisi Keuangan Dana Syirkah Temporer 47.574 53.175 111,78%
2. Kinerja Laba Rugi Komprehensif Surat Berharga yang Diterbitkan 500 500 100,00%
3. Kinerja Arus Kas
Dana Pihak Ketiga 56.461 59.821 105,95%
Pencapaian
Uraian 2013 20141. Giro 7.525 5.200 69,10%
(%)
Aset 63.965 2. Tabungan104,65%
66.942 22.101 22.685 102,64%
1. Kas
Posisi kas Bank per 31
Desember 2014 mencapai
sebesar Rp1,51 triliun, naik
sebesar Rp69 miliar atau 4,76%
dibanding posisi
kas Bank per 31 Desember
2013 sebesar Rp1,44 triliun.
Sedangkan posisi kas terhadap
jumlah aset Bank sebesar 2,26%.
4. Beban Usaha
Realisasi beban usaha meningkat
semula dari Rp3,65 triliun pada
tahun 2013, meningkat Rp346
miliar atau 9,48% menjadi sebesar
Rp3,99 triliun pada tahun 2014.
Kenaikan beban usaha karena
adanya peningkatan beban
kepegawaian dan administrasi,
serta peningkatan pembentukan
cadangan kerugian penurunan
nilai aset produktif.
5. Pembentukan Cadangan
6. Laba Usaha
Kerugian Penurunan Nilai
Realisasi laba usaha tahun
Pada tahun 2014, BSM
2014 mencapai Rp98,93 miliar,
mencatat beban pembentukan
atau 11,02% terhadap realisasi
cadangan kerugian penurunan
laba usaha tahun 2013 sebesar
nilai sebesar Rp1,00 triliun,
Rp897,56 miliar.
meningkat sebesar Rp133,48
miliar dibandingkan beban
7. Laba Komprehensif
pembentukan cadangan
Pada tahun 2014, realisasi laba
kerugian penurunan nilai
komprehensif mencapai Rp74,98
tahun 2013 sebesar Rp870,56
miliar, atau 11,53% terhadap
miliar. Peningkatan cadangan
realisasi laba komprehensif
yang cukup besar ini
tahun 2013 sebesar Rp650,53
merefleksikan sikap prudent
miliar. Pencapaian tersebut
BSM untuk mengantisipasi
disebabkan oleh menurunnya
kerugian pembiayaan
pencapaian laba usaha tahun
bermasalah.
2014 signifikan, meskipun
Kenaikan tersebut karena pada tahun berjalan
adannya pembentukan cadangan terdapat pendapatan
kerugian penurunan nilai aset komprehensif sebesar
produktif mencapai sebesar Rp3,20 miliar.
Rp974,56 miliar dan aset non
produktif sebesar Rp30,56 miliar.
Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi 4.086.071 2.194.005
Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan - (450)
6. Non Performing
Financing (NPF)
Rasio pembiayaan
bermasalah (NPF) -
Gross tahun 2014
mencapai 6,84%,
meningkat
dibandingkan NPF –
Gross pada tahun
2013 sebesar
4,32%.
Hal ini menunjukkan
bahwa kualitas
pembiayaan Bank
sedikit mengalami
pemburukan. Namun
demikian, BSM telah
melakukan
pembentukan
cadangan kerugian
penurunan nilai aset
produktif dan aset
non produktif.
Struktur Modal
Kebijakan Manajemen
Tujuan bank dalam mengelola
permodalan adalah untuk
Struktur Modal
Kebijakan pengelolaan modal
melindungi kemampuannya dalam
Bank bertujuan untuk
mempertahankan kelangsungan
memastikan bahwa Bank memiliki
usaha sehingga bank dapat tetap
struktur permodalan yang
memberikan imbal hasil bagi
efisien,
pemegang saham dan manfaat
memiliki modal yang kuat
bagi pemangku kepentingan
untuk mendukung strategi
lainnya
pengembangan usaha Bank saat
dan mempertahankan struktur
ini dan untuk mempertahankan
permodalan yang optimal untuk
kelangsungan usaha Bank di
mengurangi biaya modal. Struktur
masa yang akan datang serta
modal merupakan perimbangan
untuk memenuhi kecukupan
antara penggunaan modal sendiri
permodalan yang ditetapkan
dengan pinjaman/liabilitas yang
oleh regulator.
terdiri dari liabilitas jangka pendek
dan liabilitas jangka panjang.
Berdasarkan struktur modal
yang dimiliki pada tahun 2014,
Pada tahun 2014, struktur modal
Bank telah mengambil
Bank secara komposisi dipenuhi
kebijakan dengan mengurangi
melalui liabilitas sebesar Rp8,33
jumlah liabilitas sebesar -
triliun (12,44%), Surat berharga
24,48% dan menambah baik
subordinasi sebesar Rp500 miliar
jumlah dana syirkah temporer
(0,75%), dana syirkah temporer
maupun ekuitas sebesar 11,78%
sebesar Rp53,17 triliun (79,43%)
dan 1,54%. Sedangkan secara
dan ekuitas. Secara kuantitas,
rasio, tingkat kecukupan modal
struktur modal bank
Bank terhadap risiko kredit dan
menunjukkan pertambahan.
pasar pada tanggal 31
Desember 2014
dan 2013 adalah sebesar 14,76%
dan14,10%.
Investasi Subordinasi (maksimum 50% dari jumlah modal inti) 500 500
II. Jumlah Modal Inti, Pelengkap dan Modal Pelengkap Tambahan 5.345 5.572
VII. Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit dan pasar 14,10% 14,76%
2 A B C
Reshaping Business Focus (PenajamanOptimal
Pertumbuhan Fokus Bisnis)
di Selektif
Penguatan
Target Monitoring
Market (“Good
& Penanganan
Bank”)
Percepatan
Portfolio
Penagihan
(“Existing
& Penyelesaian
Bank”) NPF (“Bad Bank”)
A 3 B C
PenyempurnaanStrengthening
Model Distribution Channel
Integrasi Bisnis dalam(Penguatan Jaringan Distribusi)
Pengembangan
& Organisasi Cabang Struktur Kanwil & Electronic Channel Detail Initiatives Plan 2015
Sesuai Fokus Bisnis Cabang
4 A B C
Integrating Mandiri Group (Integrasi Mandiri
Optimalisasi Group)
& Sinergi Optimalisasi & Sinergi Optimalisasi & Sinergi
Customer Base Mandiri Jaringan Pelayanan Infrastruktur Support Detail Initiatives Plan 2015
Group Mandiri Group Mandiri Group
Performance Management
Penjelasan Flowchart
c. Mengimplementasikan program culture dan
1. Human Capital Development
Program Talent implementasinya.
& Culture
Development, Fungtional
1. Pengembangan Sumber Career Path, Human 2. Reshaping Business Focus
Daya Manusia
Capital Management (Penajaman Bisnis Fokus)
a. Mempercepat System. 1. Penetapan Target Market
pemenuhan pegawai
d. Mengefisienkan dan dan Produk
sesuai dengan man
mengefektifkan organisasi Menetapkan pilihan target
power planning dan
Kantor Pusat. market dan produk yang
kompetensi yang
e. Melaksanakan berbagai spesifik untuk pertumbuhan
dibutuhkan.
sinergi dengan Human bisnis yang optimal dan
b. Merekrut dan mendidik berkualitas di masing-masing
Capital Bank Mandiri,
calon Officer Development
termasuk performance Unit Bisnis.
Program (ODP)
management, dan 2. Review dan Perbaikan
bekerjasama dengan
pelatihan. Model Bisnis
Human Capital Bank
2. Penguatan Corporate Memperbaiki model
Mandiri dan Mandiri
Culture Menguatkan unit bisnis (front end, middle
University.
kerja khusus yang
menangani
764
c. Mengimplementasikan FOS
untuk pemutusan
pembiayaan mikro;
d. Memperkuat prosedur
operasional; 2010 2011 2012 2013 2014
Jaringan ATM
yang diselenggarakan oleh pihak
144.864
(Unit) ketiga
6. Menyelenggarakan event gerai di
109.686
Pangsa Pasar
BSM akan fokus pada segmen retail dan
akan menerapkan customer centric
dalam memasarkan produk-produk
BSM. Produk-produk BSM akan
dipasarkan sesuai dengan segmen
nasabah sehingga akan lebih sesuai
dengan kebutuhan dari masing-
masing nasabah tersebut. Sehingga
BSM akan menyasar selective target
market yang sesuai dengan kebutuhan
nasabah disetiap segmen.
Pembagian Dividen
Berdasarkan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan yang
diselenggarakan pada tanggal 9
Mei 2014, para pemegang saham
Perseroan menyetujui pembagian
dividen tunai sebesar Rp 119,03
miliar atau 50% dari laba bersih
yang diatribusikan kepada pemilik
entitas induk tahun 2013 yakni
sebesar Rp 238,06 miliar. Dengan
jumlah saham sebanyak
729.850.000 lembar, maka dividen
T Program
a
h Kepemilikan Saham oleh
u
n dan/atau Manajemen
2
0
(ESOP/MSOP)
1
4
,
B
S
M
t
i
d
a
k
m
e
l
a
k
u
k
a
n
i
n
i
t
i
a
l
p
u
b
l
i
c
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 1
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah
3 PT Bank Sinar Harapan Bali Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder
4 PT AXA Mandiri Financial Services Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder
5 PT Mandiri Manajemen Investasi Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder
7 PT Bank BNI Syariah Anak perusahaan BUMN PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk./Subsidiary of
Stated Owned Enterprises PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
10 PT Bank BRISyariah Anak perusahaan BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. /Subsidiary of
Stated Owned Enterprises PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
21 PT Balebat Dedikasi Prima Anak perusahaan BUMN PT Telkom Indonesia Tbk./Subsidiary of Stated Owned
Company PT Telkom Indonesia Tbk.
22 PT Bahana Artha Ventura Anak perusahaan BUMN Bahana PUI/Subsidiary of Stated owned company
Bahana PUI
42 PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises
Belitung
43 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Unit Usaha Syariah Unit perusahaan BUMN PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk./Stated Owned Enterprises Unit PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk.
Beban Usaha
Beban bagi hasil pinjaman diterima 53.048.704.961 47.172.379.440
Apresiasi
Implementasi Penghargaan Instansi Penyelenggara Penghargaan
Aspek yang Diniliai
Hasil
Penilaian Penilaian ISA terdiri atas beberapa aspek
dengan pembobotan sebagai berikut:
Analisis
B. Governance Process
1. Faktor-faktor positif:
a. Kebijakan dan keputusan strategis yang diambil oleh Dewan
Komisaris dan Direksi telah dilakukan melalui mekanisme
rapat berdasarkan musyawarah mufakat.
b. Pemilik tidak melakukan intervensi terhadap pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi yang
dapat menggangu kegiatan operasional bank.
2. Faktor-faktor negatif:
a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan
Direksi belum dapat berjalan efektif dikarenakan masih
adanya Dewan Komisaris dan Direksi yang belum lulus fit and
proper test.
C. Governance Outcome
1. Faktor-faktor positif:
a. BSM telah mentransparansikan kondisi keuangan dan
non keuangan kepada stakeholders.
b. BSM telah menyampaikan Laporan keuangan dan non-
keuangan secara tepat waktu dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Faktor-faktor negatif
a. Masih terdapat benturan kepentingan yang
mengakibatkan pelanggaran peraturan-peraturan internal
bank.
Analisis
2. Faktor-faktor negatif:
a. Pelaksanaan fungsi tugas dan tanggung jawab anggota Dewan Komisaris dan Direksi berjalan optimal
setelah dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan fit and proper test pada Agustus dan
Oktober 2014.
b. BSM terus menyempurnakan sistem yang ada dalam mendukung Business intelligence dashboard
sebagai tools penyediaan laporan untuk kebutuhan manajemen
c. Peraturan code of conduct bank sebagai dasar yang mengatur benturan kepentingan bank masih
dalam proses finalisasi.
B. Governance Process
1. Faktor-faktor positif:
a. Dewan Komisaris aktif melakukan koordinasi pengawasan melalui pelaksanaan rapat (Rapat
Komisaris/ Rakom dan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi/Rakomdir) sebanyak 19 kali rapat dengan
agenda membahas mengenai kondisi Bank terkini.
b. Pemilik tidak melakukan intervensi terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris dan Direksi yang dapat menggangu kegiatan operasional bank.
2. Faktor-faktor negatif:
a. Tindak lanjut terhadap pemenuhan hasil temuan audit belum optimal karena masih ada temuan
audit yang berulang.
C. Governance Outcome
1. Faktor-faktor positif:
Kegiatan operasional bank tidak ada intervensi dari pemilik. Direksi mengelola bank sesuai kewenangan
dan tanggung jawabnya. Pemilik tidak mengambil deviden yang menjadi haknya.
2. Faktor-faktor negatif
Masih terdapat benturan kepentingan yang mengakibatkan pelanggaran peraturan-peraturan internal
bank.
Struktur/Organ Inti
RUPS
Komite
Struktur/Organ Pendukung
Hubungan Investor Corporate Secretary Komite Audit
Communication Compliance
Governance Process
Governance Governance Governance
Steps
Commitment structure Governance Sosialisasi dan Walking the Outcome
Mechanism Evakuasi talk
Task • Anggaran • Pemenuhan • Penyempurnaan : • Forum doa pagi • Optimalisasi • Profil risiko
Dasar Jumlah Dewan - Anggaran • Public Folder peran Duta moderate
• Visi, Misi Komisaris, Direksi. Dasar • Forum reading GCG dalam & kualitas
dan strategi Komite dibawah - Kebijakan discuss pemahaman penerapan
Bank Syariah Dewan Komisaris pedoman dan • Laporan prinsip GCG. manajemen risiko
Mandiri dan Dewan prosedur Pelaksanaan • Pengkinian satisfactory.
• Corporate Pengawas Syariah - GCG Charter GCG code of • Tingkat
Values (ETHIC) (lengkap) - Code of • Self Assesment conduct kesehatan bank 2
• Code of • Satuan Kerja Audit Conduct pelaksanaan • Transformasi “sehat”
Conduct Internal. Satuan • Rapat koordinasi GCG nilai dan • Nilai Komposit
• GCG Charter Kerja Kepatuhan Dewan Komisaris, • Penilaian GCG budaya BSM Pelaksanaan GCG
• Tata Tertib dan Manajemen Direksi, Komite oleh pihak • Redefinning 2 kategori “Baik”
Dewan Risiko dan DPS independen the 7 tahun 2014
Komisaris, • Pemisahan • Whistle blowing IICG (CGPI) Fundamentals • GCPI Award
Direksi dan fungsi antara system : B-Wise, of BSM 2011-2013
DPS operasional/ I-BLOW, CEO Line sebagai “The
bisnis dengan • Reward and Most Trusted
pengawasan / Punishment Company”
manajemen • Strategi anti Fraud
risiko/ pendukung • La-Risywah
• Call Center
0,00000034%
Pemegang Saham
Utama dan Pengendali
Rapat Umum
Pemegang Sahamdisediakan bagian khusus
3. Dalam website BSM juga telah
4 Persetujuan penetapan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan Audit Laporan Keuangan Telah dilaksanakan
Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, dengan persetujuan: oleh BSM
5 a. Memberi wewenang kuasa kepada Pemegang Saham mayoritas untuk menetapkan Kantor Akuntan Telah dilaksanakan
Publik yang mengaudit Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2014. oleh BSM
a. Memberikan wewenang kepada Dewan komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan
persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut, serta menetapkan Kantor Akuntan
Publik dalam hal Kantor Akuntan Publik terpilih tidak dapat menyelesaikan audit Laporan
Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku uang berakhir pada 31 Desember 2014.
6 Persetujuan penetapan Gaji Anggota Direksi, Honorarium Anggota Dewan Komisaris, Tantiem Telah dilaksanakan
serta penetapan Benefit lainnya bagi segenap Anggota Direksi dan Dewan komisaris Perseroan. oleh BSM
7 Persetujuan pembayaran Zakat Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2013 Telah dilaksanakan
sebesar Rp. 22.662.472.354,- (dua puluh dua miliar enam ratus enam puluh dua juta empat ratus tujuh oleh BSM
puluh dua ribu tiga ratus lima puluh empat rupiah).
8 Persetujuan penetapan wewenang kepada pemegang saham mayoritas untuk memperoleh akses Telah dilaksanakan
data dan atau informasi dalam rangka optimalisasi monitoring manajemen risiko dan oleh BSM
pengendalian kesehatan perseroan.
a. Menerima pengunduran diri Anggota Dewan Komisaris Achmad Marzuki (Komisaris Utama) dan
Sulaeman (Anggota Dewan Komisaris) serta pengunduran diri Anggota Direksi yakni Zainal
Fanani (Direktur), Hanawijaya (Direktur), Sugiharto (Direktur) dan Amran Permata Nasution
(Direktur).
b. Pemberhentian dengan hormat, Tuan Yuslam Fauzi, Sarjana Ekonomi, Master of Business
Administration sebagai Direktur Utama dan kepada yang bersangkutan telah disampaikan dasar
pertimbangan pemberhentiannya. Yang bersangkutan menerima dengan baik pemberhentian
tersebut sebagaimana dinyatakan dalam Berita Acara Pemberitahuan Rencana Pemberhentian
dan Pembelaan Diri Direktur Utama Perseroan tertanggal 7 Mei 2014.
c. Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris yakni Ventje Raharjo (Komisaris Utama) dan Zulkifli
Djaelani (Anggota Dewan Komisaris). Serta pengangkatan Direksi yakni: Agus Sudiarto (Direktur
Utama), Agus Dwi Handaya (Direktur), Putu Rahwidhiyasa (Direktur), dan Fahmi Ridho (Direktur).
Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi berlaku efektif sejak diperolehnya persetujuan regulator
atas uji kelayakan dan kepatutan serta memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku
dengan masa jabatan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Dengan demikian susunan anggota anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai
berikut:
Dewan Komisaris
No. Nama Jabatan
1 Ventje Rahardjo Komisaris Utama
2 Ramzi Ahmad Zuhdi Komisaris Independen
3 Bambang Widianto Komisaris Independen
4 Zulkifli Djaelani Komisaris Independen
5 Agus Fuad Komisaris
Direksi
No. Nama Jabatan
1 Agus Sudiarto Direktur Utama
2 Achmad Syamsudin Direktur
3 Agus Dwi Handaya Direktur
4 Fahmi Ridho Direktur
5 Putu Rahwidhiyasa Direktur
10 Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi serta struktur organisasi Perseroan akan Telah dilaksanakan
ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Direksi Perseroan dan selanjutnya diajukan kepada oleh BSM
Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan.
Pelaksanaan Keputusan
NoKeputusan Pemegang Saham Di Luar RUPS
1 Penambahan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor sebesar Rp 30.778.370.000,- (tiga Telah dilaksanakan
puluh miliar tujuh ratus tujuh puluh delapan juta tiga ratus tujuh puluh ribu Rupiah) oleh BSM
atau sebanyak 6.155.674 (enam juta seratus lima puluh lima ribu enam ratus tujuh
puluh empat) saham yang dikeluarkan dari saham portepel. Keseluruhan saham
tersebut diambil bagian seluruhnya oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Penyetoran
saham- saham tersebut dilakukan dengan cara disetor non-tunai (inbreng) berupa tanah
dan bangunan milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
2 Perubahan Anggaran Dasar Bank terkait Pasal 4 ayat 2, dan Pasal 28 ayat 3, menjadi Telah dilaksanakan
sebagai berikut: oleh BSM
Komisaris tersebut
ditetapkan dalam
Anggaran Dasar
BSM atau dalam
Rapat Umum
Pemegang Saham.
Pedoman dan Tata Rapat Dewan Komisaris 4. Rapat Dewan Komisaris dan
Tertib Dewan Komisaris Dewan Komisaris telah Dewan Pengawas Syariah
(Board Charter) menyelenggarakan Rapat minimal Rapat Dewan Komisaris
Dewan Komisaris telah memiliki sebulan sekali. Hal ini telah dengan
dan menyempurnakan Pedoman sejalan dengan PBI No.11/33/ Dewan Pengawas Syariah dengan
dan Tata Tertib Kerja Dewan PBI/2009 tentang Pelaksanaan agenda kepatuhan pelaksanaan
Komisaris yang telah disahkan Good Corporate Governance bagi prinsip syariah pada kegiatan
pada 24 Desember 2014. Pedoman Bank Umum Syariah, Pasal 14, yang usaha Bank.
dan Tata Terbit Kerja tersebut mewajibkan Dewan Komisaris
mengatur mengenai tugas pokok, untuk menyelenggarakan rapat Selama 2014, jumlah rapat yang
struktur organisasi, etika kerja, paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 telah dilakukan Dewan Komisaris
waktu kerja, dan penyelenggaraan (dua) bulan. sebanyak 33 rapat. Khusus untuk
rapat Dewan Komisaris. pelaksanaan rapat Dewan Komisaris
Jenis-jenis rapat yang diikuti oleh (Rakom)
Isi Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris antara lain pada 2014, dilakukan sebanyak 15
Kerja Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris (Rakom), kali rapat dan selalu dipimpin
Pedoman tersebut mengatur tugas Rapat Dewan Komisaris dengan oleh Komisaris Utama.
pokok, struktur organisasi, etika Direksi (Rakomdir atau Radirkom),
kerja, waktu kerja, dan Rapat Dewan Komisaris
penyelenggaraan rapat Dewan dengan Dewan Pengawas Syariah
Komisaris dan ketentuan lain dengan penjelasan sebagai
dalam rangka memenuhi prinsip- berikut:
prinsip GCG. 1. Rapat Dewan Komisaris
(Rakom) Rapat yang dilakukan
Hal-hal yang diatur dalam Dewan Komisaris untuk
Pedoman dan Tata Tertib Kerja membahas pelaksanaan tugas
Dewan Komisaris tersebut antara dan tanggung jawab Dewan
lain: Komisaris dalam rangka
pengawasan dan pemberian
I. KETENTUAN UMUM nasihat kepada Direksi.
II. STRUKTUR, TUGAS, 2. Rapat Dewan Komisaris
KEWAJIBAN, HAK DAN dan Direksi (Rakomdir)
WEWENANG Rapat Dewan Komisaris
III. LEMBAGA PENUNJANG dengan Direksi atau Direktur
IV. RAPAT DEWAN KOMISARIS Bidang.
V. PEMBAGIAN TUGAS Inisiatif rapat berasal dari
VI. PERUBAHAN Dewan Komisaris dengan
VII.PENUTUP agenda pelaksanaan
pengelolaan bisnis Bank.
3. Rapat Direksi dan
Dewan Komisaris
(Radirkom)
Rapat Dewan Komisaris
dengan Direksi atau Direktur
Bidang.
Inisiatif rapat berasal dari
Direksi dengan agenda laporan
kinerja Bank, tingkat kesehatan
Bank, profil risiko Bank, inisiatif
strategis Bank seperti
corporate plan, core banking
system, project Saturn, dan
lainnya.
meningkatkan
kompetensi
g. Risiko Stratejik.
Pada 31 Desember 2014,
Risiko Stratejik memiliki
predikat Moderate dengan
peringkat kualitas penerapan
manajemen risiko
satisfactory. Hal ini
disebabkan oleh terdapat
beberapa realisasi kinerja
sampai dengan 31 Desember
2014 di bawah target yang
ditetapkan.
h. Risiko Kepatuhan.
Pada 31 Desember 2014,
Risiko Kepatuhan memiliki
predikat Moderate dengan
peringkat kualitas penerapan
manajemen risiko
satisfactory. Hal ini
disebabkan karena terdapat
pelanggaran yang berulang
yaitu keterlambatan
pelaporan dan pelimpahan
pajak.
i. Risiko Investasi.
Pada 31 Desember 2014, Risiko
Investasi memiliki predikat
Moderate dengan peringkat
kualitas penerapan manajemen
risiko fair.
Hal ini disebabkan oleh
rendahnya peringkat
parameter Pembiayaan Bagi
Hasil Bermasalah terhadap
Total Pembiayaan, Pembiayaan
Bagi Hasil yang Bermasalah
pada Sektor Ekonomi Terbesar,
dan PPAP Pembiayaan Bagi
Hasil terhadap Total
Pembiayaan Bagi Hasil.
j. Risiko Imbal Hasil.
Pada 31 Desember 2014,
Risiko Imbal Hasil memiliki
predikat Moderate dengan
peringkat kualitas penerapan
manajemen risiko
satisfactory. Hal ini
disebabkan oleh rendahnya
peringkat parameter rasio
Return on Asset (ROA)
dan Pembiayaan Berbasis
Utang Piutang terhadap
Pembiayaan Berbasis Bagi
Hasil.
6. Penanganan manua
Pembiayaan l.
Bermasalah. c. Meng
Selama 2014, Dewan endali
Komisaris telah kan
melakukan beberapa kualit
kali rapat dengan as
Direksi (Rakomdir) pembi
untuk membahas ayaan
permasalahan dan kolek
penanganan Non tibilita
Performing Financing. s2
Selain itu, Dewan (dala
Komisaris secara m
intensif melalui perha
Komite Pemantau tian
Risiko dan Komite khusu
Audit melakukan s),
monitoring melalui agar
rapat mingguan tidak
dengan Tim mem
Penyelesaian buruk
Pembiayaan menja
Bermasalah dalam di non
rangka mengetahui perfor
progress ming
penanganan dan/ finan
atau penyelesaian cing.
NPF baik per nasabah d. Menyel
maupun per segmen esaikan
pembiayaan. NPF
Talanga
Dewan Komisaris n Haji
meminta kepada untuk
Direksi, antara memas
lain sebagai tikan
berikut: jamina
a. Membuat dan n (Bukti
menetapkan Lembar
salah satu 1)
Kantor di seluru
beberapa area h
sebagai unit pembi
sentralisasi ayaan
pengelolaan talang
seluruh NPF per an
area termasuk haji
penyelesaian telah
fraud, dikuas
restrukturisasi, ai
collection, dan Bank.
litigasi.
b. Memastikan
penetapan kualitas
pembiayaan sudah
berdasarkan
output dari Core
Banking System
tanpa dilakukan
adjustment secara
b. Akuntabilitas: te
Bank telah ka
menetapkan na
tanggung jawab n
yang jelas dari pi
masing-masing ha
organ organisasi k
dan penyusunan man
struktur organisasi apun
yang .
mengakomodasi Bank
kebutuhan akan
organisasi. Bank selal
telah mempunyai u
sistem rekrutmen meni
pegawai yang fair, ngka
objektif, dan tkan
kompetitif. Bank integ
telah mempunyai ritas,
sistem kom
remunerasi pete
manajemen dan nsi,
pegawai yang dan
berbasis kinerja capa
kompetitif dan bility
transparan. pega
c. Pertanggungja wai
waban: Bank mela
telah lui
melaksanakan pela
pelaporan tihan
kepada pihak (inte
ketiga (Bank rnal
Indonesia, Bank dan
Mandiri, ekst
PPATK) dan ernal
memenuhi ).
ketentuan dari
regulator. Bank
telah
melaksanakan
corporate social
responibility
dan mengelola
zakat serta
qardhul hasan.
d. Profesional:
Bank telah
mempunyai
aturan yang
memisahkan
antara
kepentingan
kedinasan dan
pribadi serta
mampu
mengambil
keputusan
secara objektif
dan bebas dari
e. Kewajaran: Dewan
Komisaris dan Direksi telah
melaksanakan wewenang
dan tanggung jawab sesuai Komisaris Direksi
batasan-batasan yang
ditentukan dalam Independen
Anggaran Dasar dan
ketentuan- ketentuan
Direksi adalah organ perusahaan
perundang- undangan yang
yang berwenang dan bertanggung
berlaku. Bank telah
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, jawab penuh atas pengurusan
memberikan penghargaan
Bank harus memiliki memiliki Komisaris perusahaan untuk kepentingan
(reward) untuk setiap
Independen dengan komposisi paling perusahaan sesuai dengan
prestasi dan menjatuhkan
kurang 50% dari jumlah anggota maksud dan tujuan perusahaan
hukuman (punishment)
Dewan Komisaris. Sehubungan serta mewakili perusahaan sesuai
yang objektif dan bersifat
dengan hal tersebut dan dalam rangka anggaran dasar.
mendidik bagi setiap
mendukung pelaksanaan GCG, maka
pelanggaran.
pemegang saham melalui RUPS telah Direksi bertanggungjawab penuh
menetapkan Komisaris Independen atas pelaksanaan pengololaan BSM
13. Pandangan atas Prospek
untuk menjalankan tugas pengawasan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah
Usaha Perseroan.
terhadap BSM. dan kehati-hatian. Kewenangan
Dewan Komisaris meyakini
dan tanggung jawab Direksi telah
bahwa pangsa pasar syariah
Jumlah anggota Dewan Komisaris diatur dan sesuai dengan Anggaran
di Indonesia sangat besar,
BSM saat ini adalah 5 (lima) orang Dasar BSM. Seluruh pelaksanaan
khususnya pada segmen
dengan 3 (tiga) orang diantaranya tugas dan tanggung jawab Direksi
ritel. Dalam rangka
atau 60% anggota Dewan Komisaris telah dipertanggung jawabkan
menghadapi tantangan
merupakan Komisaris Independen. kepada Pemegang Saham melalui
usaha ke depan,
Setiap anggota Dewan Komisaris tidak mekanisme RUPS.
BSM saat ini sedang melakukan
memiliki
penyusunan terhadap Corporate
hubungan kekeluargaan sampai Sebagai wujud dalam pelaksanaan
Plan BSM tahun 2016 – 2020.
dengan derajat kedua dengan anggota GCG dalam setiap kegiatan BSM,
Penyusunan Corporate Plan
Dewan Komisaris lainnya dan/atau Direksi telah menjalankan fungsi
BSM 2016-2020 mencanangkan
anggota Direksi. audit intern yang efektif sesuai
visi “Menjadi Bank Syariah Ritel
standar sebagaimana diatur dalam
Terdepan” dan disusun secara
Komisaris Independen menandatangani ketentuan BI, fungsi Manajemen
mirroring terhadap Corporate
pernyataan independensi yang dibuat Risiko dan Komite Manajemen
Plan 2015-2020 Bank Mandiri.
dan diperbaharui secara berkala. Risiko dan fungsi kepatuhan
secara independen.
Pernyataan Independensi Komisaris
Independen BSM dapat diketahui
sebagai berikut:
JabatanTanggal
Nama
Penandatanganan
Ramzi A. Zuhdi Komisaris 15 September 2010
Independen
Bambang Komisaris25 September 2014
Widianto Independen
Zulkifli Djaelani Komisaris 10 Oktober 2014
Independen
Komposisi Direksi
Struktur organisasi BSM pada
2014 mengalami perubahan,
termasuk di dalamnya perubahan
susunan
Direksi BSM yang semula berjumlah
6 (enam) orang menjadi 5 (lima)
orang. BSM menyelenggarakan 1
(satu) kali Rapat Umum Pemegang
Saham yaitu Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
yang dilaksanakan pada Rabu, 7
Mei 2014. Adapun susunan anggota
Direksi sepanjang 2014 adalah
sebagai berikut:
2. Hanawijaya Direktur • Akta No. 83, RUPS tanggal 22 Juni 2005 Juni 2005 s.d. Juni 2008 s.d. Juni 2011 s.d.
• Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 Juni 2008 Juni 2011 Juni 2016
• Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011
3. Sugiharto Direktur • Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 Juni 2008 s.d. Juni 2011 s.d.
• Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011 Juni 2011 Juni 2016
4. Zainal Direktur • Akta No. 119, RUPS tanggal 19 Juni 2007 Juni 2007 s.d. Juni 2010 s.d.
Fanani • Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010 Juni 2010 Juni 2015
5. Achmad Direktur • Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010 Juni 2010 s.d.
Syamsudin Juni 2015
6. Amran P. Direktur • Akta No. 119, RUPS tanggal 19 Juni 2007 Juni 2007 s.d. Juni 2010 s.d.
Nasution • Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010 Juni 2010 Juni 2015
ketentuan perundang-undangan
6. Memimpin dan mengarahkan 6. Mempimpin dan mengarahkan
yang berlaku.
kebijakan Sumber Daya Manusia aktivitas kepegawaian agar
10. Memimpin dan mengarahkan
(SDM) di bawah koordinasi memiliki sistem dengan
pengembangan infrastruktur
bidang IT & Operation, termasuk pengawasan, kebijakan, dan
manajemen risiko meliputi
mengusulkan rekrutmen, prosedur yang tepat untuk
risk management tools,
promosi, mutasi/rotasi, mendukung operasional
portfolio guideline, stress
pembinaan, dan pelatihan perseroan.
testing, serta budaya
melalui koordinasi dengan 7. Memimpin dan
manajemen risiko.
Direktur Bidang Compliance & mengkoordinasikan penyusunan
11. Memimpin dan People Management. dan pelaksanaan strategi
mengarahkan kebijakan
peningkatan kompetensi pegawai.
Sumber Daya Manusi
Direktur Compliance & People 8. Memimpin dan
(SDM) di bawah koordinasi
Management mengkoordinasikan penetapan
bidang/direktorat Risk
1. Mengkoordinasi dan langkah-langkah yang diperlukan
Management, termasuk
menyusun kebijakan/strategi untuk memastikan Bank telah
mengusulkan rekrutmen,
dan mengawal implementasi memenuhi seluruh ketentuan
promosi, mutasi/rotasi,
dalam bidang Compliance & hukum perundang-undangan
pembinaan, dan pelatihan
People Management serta yang berlaku dalam rangka
melalui koordinasi dengan
memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan prinsip kehati-hatian.
Direktur Bidang Compliance &
pelaksanaannya agar berjalan 9. Memimpin dan mengarahkan
People Management.
dengan lancar, efektif, efisien, kebijakan Sumber Daya Manusia
terjamin, tepat waktu serta (SDM) termasuk mengusulkan
Direktur IT & Operation rekrutmen, promosi, mutasi/
terkoordinasi dengan baik,
1. Mengkoordinasi dan menyusun rotasi, pembinaan, dan pelatihan
meliputi fungsi Compliance,
kebijakan/strategi dalam pegawai sesuai kebutuhan Bank
Transformation Management,
bidang IT & Operation serta dan ketentuan yang berlaku.
Corporate Culture, Human
memonitor dan mengevaluasi
Capital, dan Learning.
pelaksanaannya agar berjalan
2. Memimpin, merumuskan
dengan lancar, efektif, efisien,
dan mengarahkan
terjamin, tepat waktu serta
penyusunan kebijakan dan
terkoordinasi dengan baik,
strategi perusahaan,
meliputi fungsi IT Strategy
pemutakhiran sosialisasi
& Assurance, IT Operation,
kebijakan dalam bidang
Operation, Financing Operation,
Compliance & People
dan Alternate Channel.
Management sesuai regulasi
2. Memimpin dan mengarahkan
perbankan dan peraturan
penyusunan serta perumusan
perundang-undangan yang
kebijakan dan strategi,
berlaku.
pemutakhiran dan sosialisasi
3. Memimpin dan mengarahkan
kebijakan dalam bidang IT &
penyusunan business plan
Operation.
serta action plan bidang
3. Memimpin dan mengarahkan
Compliance & People
penyusunan business plan serta
Management untuk
action plan bidang IT &
jangka pendek, jangka
Operation untuk jangka pendek,
menengah dan jangka panjang
jangka menengah, dan jangka
agar sejalan dengan kebijakan
panjang agar sejalan dengan
Perseroan.
kebijakan Perseroan.
4. Memimpin dan mengarahkan
4. Menjamin proses
strategi, tujuan dan target
operasional bank berjalan
Corplan untuk jangka
normal secara tertib dan
panjang, jangka menengah,
aman.
dan jangka pendek.
5. Menjamin terjadinya proses
5. Memimpin dan mengarahkan
operasional khususnya bidang
strategi, tujuan, dan target
pembiayaan agar memenuhi
budaya perusahaan (corporate
3 pilar, tertib dan aman.
culture).
The 2nd International Financial Inclusion Jakarta, 23 Oktober 2014 Bank Mandiri
Forum (IFIF)
Platinum Workshop Maqashid Syariah Bali, 24 & 25 Oktober 2014 Iqtishad Consulting
pada Perbankan Syariah
The Indonesia International Conference on Surabaya, 3-4 November OJK
Islamic Finance 2014
3 Agus Dwi Fast Track BSMR Level V Jakarta, 16 Juni 2014 LSPP
Handaya
Seminar IBEX 2014 “ Tantangan Bisnis Jakarta, 28 Agustus 2014 Perbanas
dalam Mendorong Terciptanya Ekonomi
Berdikari”
Seminar Prospek Ekonomi Indonesia 2015 Jakarta, 17 Oktober 2014 Komite Ekonomi Nasional
“ Peluang & Tantangannya”
The 2nd International Financial Inclusion Jakarta, 23 Oktober 2014 Bank Mandiri
Forum (IFIF)
5 Putu Seminar IBEX 2014 “Financial Deepening, Jakarta, 28 Agustus 2014 Perbanas
Rahwidhyasa Sebuah Langkah Strategis dalam
Mewujudkan Struktur Fundamental
Keuangan Nasional Demi Terciptanya
Ekonomi Berdikari”
Seminar “Generasi Emas: Unggul, Jakarta, 1 September 2014ESQ Business School
Berkarakter dan Profesional”
Seminar FKDKP untuk Level Pengurus Bali, 11 September 2014 Forum Komunikasi
Bank di Jakarta Direktur Kepatuhan
Perbankan
Forum Diskusi Eksekutif: Dukungan SDM Bandung, 10 Oktober 2014 Forum Human Capital
Perbankan dalam Menyambut Masyarakat Perbankan Indonesia
Ekonomi ASEAN tahun 2015
Forum Riset Keuangan Syariah 2014Bogor, 14 Oktober 2014OJK
Periode Januari
Program Orientasi Rapat Direksi s.d. Mei 2014
Selain Program Pelatihan, bagi Rapat Direksi diselenggarakan No. Direksi
Anggota Direksi yang baru minimal sebulan sekali. Rapat Rapat Direksi
(10 kali)
diangkat juga diberikan Program internal Direksi merupakan forum
Orientasi untuk memperkenalkan dan sekaligus mekanisme Yuslam Fauzi 10 (100%)
1
Anggota Direksi baru terhadap bagi pengambilan keputusan (Direktur Utama)
pelaksanaan fungsi dan tugas secara kolektif. Selain itu, Direksi
Hanawijaya 10 (100%)
Direksi. mengadakan rapat gabungan 2
(Direktur)
dengan Dewan Komisaris untuk
Materi Program Pengenalan membahas
meliputi
antara lain: kinerja Bank. Zainal Fanani 10 (100%)
1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG 3 (Direktur)
di BSM; Selama 2014, Direksi telah
Amran Nasution 9 (90%)
2. Gambaran mengenai BSM yang mengikuti berbagai rapat antara 4
(Direktur)
berkaitan dengan tujuan, sifat, lain: 45 kali rapat internal Direksi, 12
dan lingkup kegiatan, kinerja kali dan rapat gabungan Direksi dan Sugiharto 7 (70%)
keuangan dan operasi, strategi, Dewan Komisaris. Berikut tingkat 5 (Direktur)
rencana usaha jangka pendek kehadiran masing-masing anggota Achmad Syamsudin8 (80%)
dan jangka panjang, posisi Direksi dalam berbagai rapat 6
(Direktur)
kompetitif, risiko dan masalah- tersebut:
masalah strategis lainnya;
3. Keterangan berkaitan dengan
kewenangan yang Periode s.d.
didelegasikan, audit internal Desember 2014
dan eksternal, sistem dan No. Direksi
Rapat Direksi
kebijakan pengendalian (34 kali)
internal,
4. Keterangan mengenai tugas dan tanggung Agus Sudiarto 34 (100%)
1 (Direktur Utama)
jawab Direksi serta hal- hal yang tidak
diperbolehkan. Achmad Syamsudin 29 (85%)
2
(Direktur)
Assessment
terhadap Dewan
Keberagaman Komposisi
Dewan Komisaris dan Direksi
Komisaris dan
Direksi
Rapat Umum
Pemegang Saham
Membuat kajian
Pembahasan Menetapkan
penyusunan
remunerasi remunerasi
remunerasi
Remunerasi dan Fasilitas Lainnya untuk Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah setelah
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 7 Mei 2014:
Jumlah Diterima selama Periode 7 Mei – 31 Desember 2014
Jenis Remunerasi dan
Fasilitas Lainnya Dewan Komisaris Direksi** Dewan Pengawas Syariah
Orang Rp (juta) Orang Rp (juta) Orang Rp (juta)
Remunerasi 5 3.389 8 8.322 3 796
Total Remunerasi dan Fasilitas Lainnya yang diterima Selama 1 (satu) Tahun
Jumlah Diterima selama 1 (satu) Tahun
Jenis Remunerasi dan
Fasilitas Lainnya Dewan Komisaris Direksi** Dewan Pengawas Syariah
Orang Rp (juta) Orang Rp (juta) Orang Rp (juta)
Remunerasi 9 5.695 13 21.552 3 1.044
Remunerasi Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah dalam 1 (satu) Tahun
Jumlah anggota Dewan Komisaris, Direksim dan DPS yang menerima remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan
dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagaimana tabel di bawah ini:
Jumlah Remunerasi per orang untuk Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah sebelum
pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 7 Mei 2014.
Jumlah Jumlah DireksiJumlah Dewan
Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 Tahun *
Komisaris Pengawas Syariah
Di atas Rp 2 Miliar - 5 -
Jumlah Remunerasi per orang untuk Dewan Komisaris, Direksi (termasuk SEVP), dan Dewan Pengawas
Syariah setelah pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 7 Mei 2014.
Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 Tahun * Jumlah Jumlah Jumlah Dewan
Komisaris Direksi ** Pengawas Syariah
Di atas Rp 2 Miliar - - -
Di atas Rp 1 Miliar sampai dengan Rp 2 Miliar - 5 -
Total Remunerasi per Orang yang Diterima dalam 1 (satu) Tahun (sebelum dan setelah pelaksanaan
RUPST pada 7 Mei 2014)
Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 Tahun * Jumlah Jumlah Jumlah Dewan
Komisaris Direksi ** Pengawas Syariah
Di atas Rp 2 Miliar - 6 -
Di atas Rp 1 Miliar sampai dengan Rp 2 Miliar 2 4 -
Hubungan Afiliasi
antara Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham
Hubungan keluarga dan kepengurusan
perusahaan lain anggota Dewan Komisaris
dan Direksi dengan sesama anggota Dewan
Komisaris dan/atau anggota Direksi serta
Pemegang Saham selama periode 2014
sebagai berikut:
Ramzi A. Zuhdi - √ - √ - √ - √ - √ - √
Bambang Widianto - √ - √ - √ - √ - √ - √
Zulkifli Djaelani - √ - √ - √ - √ - √ - √
Agus Fuad - √ - √ - √ - √ - √ - √
DIREKSI
Agus Sudiarto - √ - √ - √ - √ - √ - √
Achmad Syamsudin - √ - √ - √ - √ - √ - √
Fahmi Ridho - √ - √ - √ - √ - √ - √
Putu Rahwidhiyasa - √ - √ - √ - √ - √ - √
Memulai karir di Bank Bumi Daya c. Mengikuti Rakomdir dan Radirkom lainnya,
Rangkap Jabatan Anggota
1986 hingga 2000, kemudian di sesuai permintaan Dewan Komisaris.
Prasetio Strategic Consulting – Komite
Arthur Andersen, Ernst & Young a. Tidak ada Direksi BSM
Advisory Services, Center for maupun Direksi bank lain yang
Investment and Business Advisory, menjadi anggota Komite
anggota Komite Audit PT Bank Audit.
Rakyat Indonesia (Persero) dan b. Ketua Komite Audit
saat ini sebagai anggota Komite merangkap sebagai Anggota
Audit PT Bank Syariah Mandiri. pada Komite Pemantau
Risiko.
Ferry Firmansyah
Laporan Kegiatan Tahun 2014
Anggota
Selama 2014, Komite Audit BSM
Warga Negara Indonesia, lahir di
telah me-review berbagai laporan
Jakarta, 29 April 1955 (umur 58
hasil audit rutin dan audit khusus/
tahun). Lulusan Fakultas
fraud yang dilaksanakan oleh
Ekonomi Universitas Indonesia
auditor internal (Internal Audit &
jurusan Akuntansi Jakarta pada
Anti Fraud Division), maupun hasil
1983.
audit yang dilaksanakan oleh auditor
eksternal (Kantor Akuntan Publik,
Berpengalaman mengikuti pelatihan
Otoritas Jasa Keuangan, dan Bank
di luar negeri antara lain di National
Mandiri).
Institute of Bank Management,
Pune India, Merrill Lynch New
Komite Audit juga telah
Jersey Amerika dan berbagai
menyampaikan Laporan Triwulanan
training / seminar didalam negeri
Komite Audit mengenai pelaksanaan
antara lain di bidang yang berkaitan
tugas dan tanggung jawabnya
dengan tugas Komite Audit seperti
kepada Dewan Komisaris. Kegiatan
Prime Bank Instrument Frauds,
Komite Audit selama 2014 dilakukan
Workshop Treasury, Strategy for
dalam bentuk telaah, Rapat Komite
Excellent Customer Service, Market
Audit, mengikuti Rapat Direksi -
Analysis
Komisaris (Radirkom) dan Rapat
/Strategy Marketing and
Komisaris - Direksi (Rakomdir)
Product Development.
terkait Evaluasi Kinerja, Tingkat
Kesehatan Bank dan Profil Risiko PT
Memulai karier di PT 3M Indonesia
Bank Syariah Mandiri, serta
sebagai senior cost accountant,
pertemuan Komite Audit dengan
anggota Tim Debitur Khusus
satuan-satuan kerja terkait.
Bapindo Pusat Jakarta, kepala Tim
Kegiatan-kegiatan yang telah
Kredit Bapindo Samarinda, Kabag
dilakukan Komite Audit selama 2014
Keuangan Bapindo Surabaya dan
meliputi sebagai berikut:
Bapindo S Parman Jakarta Pusat,
kepala Cabang Bapindo Tarakan
a. Membahas Progress Hasil
Kalimantan Timur, Senior Manager
Audit Kantor Akuntan
Marketing & Regional Internal
Publik
Control Bank Mandiri (Persero) Tbk
Purwantono, Suherman & Surja
Kanwil IV Jakarta Pusat, dan saat
– Ernst & Young (KAP PSS-EY)
ini sebagai anggota Komite Audit
atas Laporan Keuangan BSM
PT Bank Syariah Mandiri.
Tahun 2013.
b. Mengikuti Radirkom dan
Rakomdir tentang Evaluasi
Kinerja, Tingkat Kesehatan Bank
dan Profil Risiko BSM Desember
2013 dan Januari sampai
dengan November tahun 2014.
Ateng Suhaeni
Anggota
Warga Negara Indonesia, lahir di
Cirebon, 14 Juni 1954 (umur 60
tahun). Menyelesaikan Sarjana
Akuntansi Universitas Padjadjaran
Bandung pada 1983 dan 1998 lulus
Magister Manajemen Keuangan
STIE IPWI Jakarta. Memulai karir
di Bank Dagang Negara (BDN)
pada 1983 di Cabang Jakarta
Kota.
Selanjutnya, pada 1985 - 1989
di Kantor Pusat Urusan Logistik,
t
r
Komite
Remunerasi 5. Memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris mengenai calon
Tabel Susunan Komite Remunerasi
dan Nominasi sejak tanggal 22 Mei
dan
anggota Dewan Komisaris, 2014
Direksi,
dan/atau Dewan Pengawas
Nominasi Syariah
Bambang
Widianto
: Ketua, Komisaris
Independen
6. Memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris mengenai Ventje Rahardjo:Anggota, Komisaris Utama
calon pihak independen yang
akan menjadi anggota Komite
Audit
Pendahuluan dan anggota Komite Ramzi A. : Anggota,
Dewan Komisaris telah Pemantau Risiko. Zuhdi Komisaris
membentuk Komite Remunerasi Independen
dan Nominasi untuk mendukung Susunan Keanggotaan Komite Agus Fuad :Anggota, Komisaris
efektivitas pelaksanaan tugas dan Remunerasi dan Nominasi
tanggung jawab Dewan Komisaris. Komite Renumerasi dan Nominasi
Hal ini sejalan dengan Zulkfili : Anggota,
BSM telah memenuhi susunan
implementasi Djaelani Komisaris
keanggotaan Komite Remunerasi
good corporate governance (vide Independen,
dan Nominasi yang diwajibkan
PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Head of Human
oleh Peraturan Bank Indonesia
Desember 2009 tentang Capital Division
No.11/33/PBI/2009 yaitu paling
Pelaksanaan (Ex- Officio).
Good Corporate Governance Bagi
Bank Umum Syariah dan Unit kurang terdiri atas 2 (dua) orang
Usaha Komisaris Independen dan 1 (satu)
Syariah).
orang Pejabat Eksekutif Bank yang Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Komite Remunerasi dan membawahi sumber daya 2014
Nominasi telah memiliki manusia. Selama 2014, Komite Remunerasi
pedoman dan tata tertib kerja dan Nominasi telah melakukan 5
dan telah dilakukan pengkinian Sesuai dengan keputusan Rapat (lima) kali Rapat dengan kehadiran
pada Desember 2014. Dewan Komisaris (Risalah masing-masing anggota Komite
No.16/008/RAKOM tanggal 22 Mei Remunerasi dan Nominasi,
Tugas 2014) bahwa dilakukan perubahan sebagai berikut:
Komite Remunerasi dan Nominasi susunan Komite Remunerasi dan
memiliki tugas dan tanggung jawab, Nominasi, BSM, sebagai berikut.:
antara lain sebagai berikut:
1. Melakukan evaluasi terhadap Tabel Susunan Komite Remunerasi
kebijakan remunerasi dan Nominasi sampai dengan 22
2. Melakukan evaluasi terhadap Mei 2014
kesesuaian antara kebijakan
Achmad : Ketua, Komisaris
remunerasi dengan pelaksanaan Utama/Komisaris
Marzuki
kebijakan tersebut Independen
3. Memberikan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris Ramzi A. Zuhdi :Anggota, Komisaris Independen
mengenai kebijakan remunerasi
bagi Dewan Komisaris, Agus Fuad : Anggota, Komisaris
Direksi,
Dewan Pengawas Syariah, pejabat
eksekutif, dan pegawai Achmad Fauzi:Anggota, Head of
secara keseluruhan Human Capital Division
4. Menyusun dan memberikan
rekomendasi kepada Dewan Komi saris mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian
A. Pelaksanaan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi sebelum tanggal 22 Mei 2014
Waktu Kehadiran
No. Nomor Risalah Pelaksanaan Agenda Rapat Achmad Ramzi Agus Achmad Eka B. Taufik
Rapat
Rapat Marzuki A. Zuhdi Fuad Fauzi Danuwirana Machrus
B. Pelaksanaan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi sejak tanggal 22 Mei 2014
Nomor Waktu Kehadiran
No. Risalah Pelaksanaan Agenda Rapat Ventje Ramzi A. Agus Bambang Zulkifli Achmad
Rapat Rapat Rahardjo Zuhdi Fuad Widianto Djaelani Fauzi
1 16/003/ Kamis, 3 Juli 1. Remunerasi Dewan 1 1 1 1 1 1
KRN 2014 Komisaris, Direksi, dan
Senior Executive Vice
President (SEVP) PT
Bank Syariah Mandiri
Tahun 2014
2. Penetapan
Honorarium &
Fasilitas/Tunjangan
bagi Dewan Pengawas
Syariah (DPS) PT Bank
Syariah Mandiri
Executive Assistant
CSR
to commmissioner
Brand Management
Clerk Clerk Clerk
Clerk
Internal Communication Internal Communication
Executive Assistant to DPS
Clerk
Clerk Clerk
Board Secretary
Warga Negara Indonesia, Lahir di Pasuruan, 3 April 1968 (umur 46 tahun). Lulus dari
Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga pada 1994. Bergabung dengan BSM sejak
2001. Sejak 19 Desember 2012, menjabat sebagai Head of Corporate Secretary
Division (CSD) yang sebelumnya menjabat sebagai Head of Procurement and Services
Division (PSD).
Taufik Machrus
Corporate Secretary
2 21 November 2014 Perkuat Bisnis, Mandiri Group Gelar International Islamic Expo and Fair , BSM Luncurkan Tabungan
Mabrur Junior
3 06 November 2014 Tingkatkan Layanan, Bank Syariah Mandiri Luncurkan BSM e-Money
8 27 September 2014 BSM Raih The Best Islamic Bank in Indonesia dari Asiamoney
16 13 Agustus 2014 Bahana Artha Ventura dan Bank Syariah Mandiri Perkuat Kerjasama
26 30 Mei 2014 BSM Raih The Best Islamic Bank in Indonesia dari Triple A Islamic Awards
28 03 April 2014 Bank Syariah dan Kemenag Luncurkan Tabungan Umrah untuk Jamaah Haji Khusus
32 15 Maret 2014 BSM Ditunjuk Sebagai Bank Penerima Setoran Haji Khusus
34 06 Maret 2014 BSM Bekerja sama dengan AMPHURI dalam Pemanfaatkan Dana Optimalisasi Haji Khusus
36 28 Februari 2014 BSMdan Bank Mandiri Operasikan KLG di Bank Mandiri Pasar Baru
38 27 Februari 2014 BSM Raih The Best Islamic Full Pledged Bank dari Karim Business Consulting
39 13 Februari 2014 BSM Peroleh Penghargaan The Best Islamic Bank Euromoney
control
process
Consulting
Memberikan
rekomendasi
bernilai
tambah yang
bersifat
Fungsi audit internal
konstruktif
di BSM dijalankan
dan aplikatif
oleh Internal Audit
atas semua
Division (IAD) yang
aspek yang
bertanggung jawab
mempengar
langsung kepada
uhi kinerja
Direktur Utama dan
dan sistem
memiliki akses
pengendalia
komunikasi langsung
n internal.
(communication line)
kepada
Dewan Komisaris
melalui Komite Audit
untuk berkoordinasi
dan menyampaikan
informasi yang
berkaitan dengan
pelaksanaan dan hasil
audit.
Assurance
Melakukan pengujian
yang obyektif terhadap
bukti-bukti dalam
rangka menyediakan
penilaian yang
independent atas
governance, risk
management, dan
Division Head
MIS
Team Leader Investigation
External Audit Liaison Team Member
General Affairs
Quality Assurance
Warga Negara Indonesia, umur 43 tahun. Lulus dari Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, STIE YKPN Yogyakarta pada 1994. Bergabung dengan BSM terh
SKNo.15/473-KEP/DIR tanggal 26 Maret 2013). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Audit Manager Audit Development & Advisory di Bank Mandiri, D
Mardiana
Head of Internal Audit Division
(IAD)
Pada 2014, BSM merevisi Piagam Adapun pengembangan SDM IAD yang dilakukan pada
Audit Intern (Internal Audit Charter) 2014 antara lain: Credit Quality Officer, CAE Forum,
yang ada disesuaikan dengan acuan Seminar GRC, 4DX, Konferensi Nasional VI IAIB, iBSM for
standar profesi dan best practice Auditor, Proses Pengadaan Barang dan Jasa, Combined
standar audit nasional maupun Assurance, Indonesia Regulatory Summit, Basic Financing
internasional. Operation.
dan
efektivitas Komi
prosedur/control saris
system yang ada Utam
untuk memperoleh a.
keyakinan bahwa Peny
tujuan dan sasaran ampa
Bank dapat dicapai ian
secara optimal. lapor
3. Menyampaikan an
laporan hasil audit audit
kepada: kepa
a. Direktur Utama, da
Dewan pihak
Komisaris ketig
dengan a
tembusan hany
kepada Direktur a
Kepatuhan. dapat
Dalam hal diberi
terdapat kan
kejadian/peristiw atas
a yang perm
berdampak intaa
material dan n
atau signifikan tertul
bagi Bank, is
selambat-
lambatnya 7
(tujuh) hari sejak
temuan audit
diketahui
melaporkan
informasi
tersebut kepada
Direktur Utama
dan Dewan
Komisaris melalui
Komite Audit.
b. Bank Indonesia,
mengenai
pelaksanaan
dan
pokok-pokok
hasil audit
termasuk
hasil audit
yang bersifat
rahasia setiap
akhir bulan
Juni dan
Desember
selambat-
lambatnya 2
(dua) bulan
setelah bulan
laporan, yang
ditandatangan
i oleh Direktur
Utama
2013 Benyanto Purwantono, Indonesia Stock Rp820 juta Wajar dalam ̵ Audit Kepatuhan
Suherman Suherman & Exchange Building, semua hal yang terhadap
Izin Akuntan Surja, Izin KAP Tower 2, 7th floor, material Pengendalian
Publik No. Nomor 381/ Jl. Jend. Sudirman Internal dan
05.1.0973 KM.1/2010 Kav-52-53 Jakarta Undang-undang
12190, Indonesia ̵ Audit Kinerja
2012 Benyanto Purwantono, Indonesia Stock Rp745 juta Wajar dalam ̵ Audit Kepatuhan
Suherman Suherman & Exchange Building, semua hal yang terhadap
Izin Akuntan Surja, Izin KAP Tower 2, 7th floor, material Pengendalian
Publik No. Nomor 381/ Jl. Jend. Sudirman Internal dan
05.1.0973 KM.1/2010 Kav-52-53 Jakarta Undang-undang
12190, Indonesia ̵ Audit Kinerja
2011 Drs. Hari Purwantono, Indonesia Rp750 juta Wajar dalam ̵ Audit Kepatuhan
Purwantono, Suherman & Stock Exchange semua hal yang terhadap
Izin Akuntan Surja, Izin KAP Building, Tower 2, material Pengendalian
Publik No. Nomor 381/ 7th floor, Jl. Jend. Internal dan
98.1.0065 KM.1/2010 Sudirman Kav-52- Undang-undang
53 Jakarta 12190, ̵ Audit Kinerja
Indonesia
2010 Drs. Hari Purwantono, Indonesia Stock Rp 690 juta Wajar dalam ̵ Audit Kepatuhan
Purwantono, Suherman Exchange semua hal Terhadap
Izin Akuntan & Surja, Izin Building, Tower 2, yang material Pengendalian
Publik No. KAP Nomor 7th floor, Jl. Jend. Internal dan
98.1.0065 381/KM.1/2010 Sudirman Kav-52- Undang-undang
53 Jakarta 12190, ̵ Audit Kinerja
Indonesia
4. Compliance Review
(Pengujian
Kepatuhan)
Bank menetapkan
bahwa pemberian
pembiayaan,
penempatan dana,
serta pengadaan barang
dan jasa, dilakukan
pengujian kepatuhan
(compliance review)
terhadap ketentuan
yang berlaku, dengan
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah
Compliance Division
PKP Korwil
PKP Cabang
procedure.
Satuan kerja kepatuhan Monitoring & Supporting Memastikan berjalannya proses
dalam Bank merupakan penyelenggaraan administrasi, pelaporan internal dan
satuan kerja yang berfungsi eksternal, penyediaan sarana dan logistik serta
melakukan pengembangan Sistem Informasi Kepatuhan.
pengawasan & pengujian
kepatuhan, mengembangkan sistem Pengawasan Kepatuhan Melakukan monitoring dan
kepatuhan, serta me-monitoring pengawasan aspek kepatuhan, baik di cabang maupun
penerapan prinsip mengenal kantor pusat, termasuk melakukan pembinaan kepada
nasabah serta pelaksanaan Good pengawas kepatuhan.
Corporate Governance (GCG).
Pengujian Kepatuhan Melakukan proses pengujian
Fungsi dari tiap tiap bagian kepatuhan (compliance review) terhadap objek review
adalah sebagai berikut: yang telah diputus oleh Komite. Pengujian dilakukan
Pengembangan GCG untuk meyakini objek review yang diputus oleh Komite
Memastikan berjalannya tata tidak menyimpang dari ketentuan.
kelola perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance),
sesuai dengan peraturan dan
perundang- undangan yang
berlaku.
Pengawasan Kepatuhan 1
Sistem Kepatuhan
Memastikan berjalannya
pelaksanaan review ketentuan PS Analisis Pengawasan Kepatuhan
internal dan eksternal,
sosialisasi kepatuhan dan
penerapan compliance
PKP Koord. KP
PKP KP Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah
2
PKP Cabang
Team Lead
PS TPAK
Analisa dan Pembahasan Tata Lapora
Atas Kinerja Perusahaan Kelola n
senantiasa meningkatkan
Bank menetapkan limit
kemampuan pegawainya.
risiko yang mencakup antara
Salah satu upaya Bank untuk
lain:
memenuhi hal tersebut
sekaligus memenuhi Limit Limit
peraturan Bank Indonesia,
Bank mengikutsertakan • Inhouse BMPK
pegawai • Pemutusan Pembiayaan
untuk uji kompetensi/sertifikasi Risiko Kredit • Credit Line Risiko Operasional
• Sektoral & Produk
manajemen risiko. Total • Transaksi Tresuri
pegawai yang telah • Valuta Pembiayaan
memperoleh sertifikasi
manajemen risiko sesuai level • Inhouse BMPK
yang diwajibkan adalah 855 • Pemutusan Pembiayaan
pegawai, dengan rincian: Risiko• Pasar
Credit Line
• Sektoral & Produk
Level Sertifikasi Jumlah Pegawai • Transaksi Tresuri
• Valuta Pembiayaan
• Posisi Devisa Neto (PDN)
• Bank Notes
Level 1 437 • Dealer
• Counterparty
• Simpanan dengan spesial
nisbah
Bank telah
mengembangkan
Business Intelligence
System (BI dashboard)
sebagai tools penyedia
informasi untuk
mendukung
pengambilan keputusan
strategis. Guna
menjaga kehandalan
sistem informasi
manajemen, Bank
melakukan data
cleansing secara
berkesinambungan.
Metodologi/Model
Analisis Bank telah
mengembangkan
model pengukuran
risiko yang
mengacu pada best
practise melalui
pendekatan kualitatif dan
kuantitatif antara lain:
1. scoring/rating pembiayaan
2. model Value at Risk (VaR)
3. portofolio management
4. stress testing
5. liquidity gap
6. repricing gap
7. metode perhitungan
probability of
default.
Selain pengembangan
model dan analisis
manajemen risiko di
atas, pengembangan
risk management ke
depan akan
difokuskan kepada
pengembangan
metodologi
Portfolio Management
Bank memiliki Portfolio Guideline
sebagai salah satu metode
pengelolaan risiko kredit, yang terdiri
atas Industry Classification (Rating),
Risk Acceptance Criteria (RAC) &
Industry Limit.
c. Mengimplementasikan aplik
i. Membentuk organisasi internal control
Operational Risk asi.
(Operational Risk, Internal Control &
Management Information
Compliance/ORCC) di kantor wilayah.
System (ORMIS) untuk
j. Menerapkan Profil Risiko Operasional
mengidentifikasi, memantau,
(PRO) yang berbasis Risk & Control Self
dan memitigasi kejadian
Assessment (RCSA) di unit kerja cabang.
risiko/kerugian operasional
k. Penerapan PRO antara lain bertujuan untuk
yang dialami oleh Bank.
memudahkan cabang dalam mengelola
d. Menerapkan risk tools/
risiko operasionalnya (mapping risk).
model risk and control
Melalui PRO, cabang mengidentifikasi dan
self assessment (RCSA)
mengukur eksposur risikonya masing-masing
untuk
berdasarkan panduan yang sudah
mengidentifikasi, menilai, dan
ditetapkan. Atas dasar PRO tersebut, cabang
memitigasi risiko operasional
membuat action plan terhadap eksposur
yang dilakukan secara mandiri
risiko signifikan.
oleh unit kerja.
e. Mengembangkan risk tools/
model key risk indicator (KRI)
Stress Testing
Bank melakukan stress testing untuk menilai
untuk mengetahui secara
kemampuan bank dalam menghadapi kondisi
dini potensi kejadian risiko.
krisis. Dalam melakukan stress testing, bank
f. Melakukan kajian risiko atas
menggunakan skenario perubahan indikator pasar
setiap rencana produk dan
yang signifikan namun mungkin terjadi (plausible).
atau aktivitas baru yang
Stress testing dilakukan minimal setiap triwulan.
akan diluncurkan oleh
Bank.
Pada tahun 2014, terdapat kondisi global maupun
g. Menetapkan kebijakan
regional yang berpengaruh terhadap indikator
business continuity
pasar (tingkat imbal hasil pasar dan nilai tukar)
management untuk menjamin
seperti pertumbuhan ekonomi negara-negara
kegiatan operasional Bank
Eropa yang belum pulih, prediksi kenaikan Fed
tetap dapat berfungsi
Fund Rate, volatilitas pasar keuangan yang tinggi
walaupun terdapat gangguan
serta isu-isu dalam negeri seperti kenaikan BBM
(disaster) guna melindungi
dan inflasi.
kepentingan stakeholders.
h. Menerapkan manajemen
Berdasarkan stress testing yang dilakukan bank,
risiko teknologi
tidak terdapat potensi kerugian akibat risiko pasar
informasi melalui:
yang signifikan. Sedangkan hasil stress test
1. Penetapan kebijakan dan
terhadap portofolio pembiayaan menunjukkan
prosedur manajemen
terdapat potensi penurunan kualitas
risiko teknologi informasi
pembiayaan dibandingkan posisi akhir tahun
yang terkait dengan
2013. Menindaklanjuti
standardisasi perangkat
jaringan komunikasi data
dan software, pengelolaan
kewenangan akses sistem,
pengembangan layanan
perbankan elektronik
dari segi keamanan
aksesibilitas, dan Disaster
Recovery Plan;
2. Pelaksanaan User
Acceptance Test (UAT)
atas setiap pembuatan
dan pengembangan
sistem aplikasi baru
untuk meminimalisasi
potensi kegagalan sistem
7. Risiko Stratejik
Demikian pula dengan rencana
a. Pengendalian overhead pemberlakuan standar likuiditas
cost agar tidak melampaui sesuai Basel III, Bank telah
anggaran yang melakukan pengukuran dan
ditetapkan. pemantauan secara rutin untuk
b. Implementasi performance memastikan kecukupan sesuai
management system standar yang telah ditentukan.
untuk memonitor Perhitungan likuiditas jangka pendek
pencapaian kinerja setiap (Liquid Coverage Ratio) Bank
unit. menunjukkan rasio jauh di atas
batas minimal sebesar 100%.
8. Risiko Kepatuhan
Penerapan reminder by system
Rencana Pengembangan
kepada end user agar tidak
terlambat melapor ke regulator. Manajemen Risiko
Bank menyelaraskan pengembangan
9. Risiko Imbal hasil manajemen risiko dengan
Penetapan protokol pertumbuhan dan perkembangan
price bisnis, kondisi eksternal
pembiayaan, pengembangan termasuk regulasi baru. Aktivitas
fitur step up price dan pengembangan manajemen risiko
pengembangan produk dengan yang akan dilakukan pada tahun
reviewable price. 2015 antara lain:
1. Pemutakhiran Kebijakan
Manajemen Risiko
Regulasi Baru dan Antisipasi
2. Penguatan organisasi
Bank manajemen risiko
OJK telah mengeluarkan ketentuan 3. Implementasi program risk
mengenai penilaian tingkat awareness untuk unit kerja
kesehatan bank dengan kantor cabang pembantu
pendekatan berdasarkan risiko (risk
4. Penerapan metodologi
based bank rating). Bank telah
pengukuran risiko berupa rating
melakukan penilaian sebanyak 2
komersial.
kali untuk posisi bulan Juni dan
5. Pengembangan sistem
Desember 2014.
informasi manajemen risiko
melalui dashboard ERM.
Pada tahun 2014 OJK juga telah
6. Review efektivitas dan perbaikan
mengeluarkan beberapa ketentuan
proses bisnis untuk penguatan
yang bertujuan untuk memperkuat
end to end procces.
perbankan syariah, khususnya
aspek permodalan dan aspek
likuiditas yang mengakomodir
standar Basel
III. Rasio modal inti terhadap ATMR
per Desember 2014 bank telah
melampaui persentase minimal
yang dipersyaratkan termasuk
untuk
pemenuhan rasio permodalan
sesuai profil risiko bank. Namun
demikian, Bank tetap membuat
antisipasi dengan merencanakan
penambahan modal dari perusahaan
induk, baik berupa setoran modal
maupun inbreng aset.
Teknologi
Informasi
memenuhi
Program Kerja kapasitas yang j. Melakukan supervisi dan kontrol pelaksanaan
Program kerja yang menunjang pekerjaan pemeliharaan perangkat oleh pihak
diimplementasikan pada 2014 performansi ketiga
diarahkan guna mendukung sistem
rencana kerja perusahaan dalam Adapun untuk program kerja strategis Divisi TI adalah
menyukseskan program “Corplan” sebagai berikut:
dan implementasi proyek “New a. Enhancement (upgrade) infrastruktur server CBS di DC
Core Banking System (NCBS)” serta Plaza Mandiri dan Sigma Surabaya di triwulan III-2014
menyempurnakan penggunaan b. Perluasan kapasitas (ruang) Data center BSM di Sigma
teknologi informasi (TI), yang Surabaya pada triwulan III-2014
meliputi program kerja rutinitas c. Penambahan kapasitas Storage CBS untuk
dan strategis. Program kerja penyimpanan data operasional pada triwulan IV-
rutinitas Divisi TI sebagai berikut: 2014
a. Melaksanakan support d. Perbaikan SLA operasional (COB harian) sistem core
cabang dalam pengkinian banking - iBSM pada triwulan IV-2014
data CBS e. Mengembangkan fitur e-banking secara berkelanjutan,
b. Melaksanakan setup parameter antara lain:
produk 1. Revitalisasi Mobile Banking yang mencakup
c. Menjaga kapasitas data penambahan platform dan menu baru pada Mobile
dengan archiving, backup dan Banking.
cutting database secara 2. Penambahan fasilitas “BSM Cash to Cash” pada
berkala BSMNet Remittance dan Web Service.
d. Melakukan tertib administrasi 3. Host to Host ATM BSM-BPR.
ticketing penyelesaian f. Melakukan re-engineering terhadap IT environment
permasalahan secara bertahap melalui:
e. Menjalankan SLA operasional 1. Melaksanakan proses transformasi Core Banking
helpdesk dengan fokus System (CBS) dengan melanjutkan implementasi
penanganan operasional CBS baru - iBSM tahap II serta mengintegrasikan
berdasarkan core dan non- aplikasi- aplikasi non CBS terhadap iBSM agar
core dapat mendukung perkembangan bisnis BSM.
f. Performance tuning untuk
mendukung operasional, antara
lain: routing for branch,
backbone and backhaul
connection, security (NAC, ACS,
wireless), upgrade software,
upgrade hardware, OS dan DB)
g. Menjaga kesehatan server dan
database
h. Menyediakan backup link
untuk transaksional, remote
outlet dan jaringan kantor
(menjaga availabilty jaringan
sesuai SLA)
i. Menyediakan perangkat
tambahan untuk
2. Mengembangkan
Business
Intelligence
System untuk
menyediakan
informasi strategis
yang mendukung
kelancaran bisnis
bank dan
keputusan
manajemen
meliputi informasi
strategis kinerja
keuangan dan
kesehatan bank
dan laporan
internal Bank.
3. Meningkatkan
kemanan perangkat
TI untuk
mendukung
operasional, yaitu
penerapan anti
phishing
4. Mengembangkan
Sistem Informasi
Kepatuhan (SIK)
sebagai sarana
kerja bagi unit
compliance dan
penerapan budaya
kepatuhan.
5. Mengembangkan
GCG Information
System (GIS) sebagai
sarana sosialisasi,
implementasi, dan
monitoring
pelaksanaan GCG
di BSM
g. Pembuatan ketentuan
internal yang sebagai
bagian penanganan
dan mitigasi
manajemen
risiko TI antara lain
menyusun kebijakan
pengukuran kinerja dan
perencanaan kapasitas
jaringan (performance
and capacity
planning).
Perkara
Penting
Perkara yang Dihadapi Entitas sosial, berbadan hukum sah, dan dijadikan
Anak sebagai mitra bank dalam menyalurkan dana
Hingga 31 Desember 2014 BSM sosial.
tidak memiliki Entitas Anak
sehingga tidak mengungkapkan
perkara yang dihadapi Entitas
Anak.
2. Pendapatan non-halal
Pendapatan non-halal
menjadi sumber dana sosial
Bank yang terdiri atas:
Kebijakan Internal Mengenai
a. Dana Sosial Ex Penalty, yakni
dana yang berasal dari denda
Pengendalian Gratifikasi
keterlambatan (penalty)
pembayaran angsuran atau
denda lain yang
berhubungan dengan
transaksi antarpihak Bank
dengan pihak ketiga.
b. Dana Sosial Ex Jasa Giro,
yakni dana sosial yang berasal
dari giro yang diterima oleh
Bank dari penempatan pada Komitmen BSM terhadap penerapan
bank konvensional. GCG dituangkan dalam kebijakan
c. Dana Sosial Lainnya, yakni internal mengenai pengendalian
dana sosial yang berasal gratifikasi/anti korupsi sebagai berikut:
dari komisi, fee, atau
dalam pendapatan dalam
bentuk lainnya dari
rekanan Bank selain No Ketentuan Internal BSM Perihal
pendapatan yang berhak 1 Keputusan Bersama Direksi Code of Conduct (CoC)
diterima sebagai dan Komisaris PT Bank Syariah
ketentuan manajemen. Mandiri No.4/002/DIR.KOM
tanggal 26 November 2002
Informasi mengenai penggunaan
2 SE No.8/018/UMM tanggal 11 Poster COC
dana non-halal dapat dilihat
Desember 2006
pada Bagian Corporate Social
Responsibility Perusahaan (halaman 3 SE No.11/003/UMM tanggal 15 Larangan Kepada Unit kerja Cabang Untuk
250). Januari 2009 Memberikan Sovenir/Cindramata/Oleh oleh/
Hadiah Kepada Anggota Direksi dan/Atau
Komisaris Bank yang Melaksanakan Perjalanan
dinas Dan/Atau Kunjungan.
pribadi.
Starts
A B
Preparing
Report
Penanganan Pengaduan
Pengaduan terhadap
13
dugaan pelanggaran dapat
disampaikan melalui berbagai
sarana pelaporan yang Coporate
tersedia, antara lain: telepon, Branding
electronic mail (email),
surat, faksimili, pelaporan
langsung, sistem pelaporan 14
web base (B-Wise), serta CEO
line. Pelaporan pengaduan
ditujukan kepada Unit Coporate
Internal Audit & Anti Fraud. Branding
Seluruh pengaduan yang
diterima melalui sarana
pelaporan akan
didokumentasikan dan
ditindaklanjuti oleh Unit Internal
Audit.
Jumlah Laporan
Pelanggaran 2014
Selama 2014, Unit Kerja Internal
Audit menerima 174 pengaduan.
Dari 174 pengaduan, 159
sudah selesai dilakukan audit/
investigasi dan 15 masih
dalam proses
audit/investigasi.
Initial
Information
B-WISE
Review
4 5
Evident
Analysis
A. 6 10
No
Investigation
Adequate
Adult
Evi 7
B
Yes
A 11
Executive
Summary
8 Adequate Clerk
Eligible Preparation
B No
12
Documentation
or Continue Exsum to BOD
15
Finish
Corporate Social
Responsibility
pemerataan,
kemandirian,
profesional, dan
etika.
• Partisipasi pada program
pelestarian lingkungan
hidupdan membantu
meningkatkan kualitas
hidup masyarakatyang
meliputi bidang
pendidikan, kesehatan,
dan kesejahteraan.
Untuk memastikan
pencapaian tujuan strategis
pelaksanaan program
tanggung jawab sosial
perusahaan tersebut, BSM
senantiasa
mengembangkan program
dengan mempertimbangkan
dampak positif bagi seluruh
pemangku kepentingan dan
berlanjutnya manfaat
pelaksanaan program bagi
tumbuh dan
berkembangnya
kemandirian komunitas
sekitar.
2013
Mitra 4.603 829 1.197 921 1.105 552 2.321 38
Simpati 8.821 2.205 2.823 1.588 1.323 882 5.543 43
2014
Mitra 6.411 765 990 1.687 2.189 780 3.105 73
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2
Ikhti Laporan Profil
sar Manajem Perusah
Simpati 2.900 3.712 2.088 1.740 1.160 7.452 55
2. Pemberdayaan Ekonomi
3. Program lingkungan dan
Kegiatan pemberdayaan
filiantropi
ekonomi yang bertujuan
Tanggung jawab sosial
mewujudkan usaha kecil efisien,
perusahaan BSM
sehat, dan mandiri, selanjutnya
diimplementasikan dalam
usaha kecil mampu menjadi
lingkungan dan filantropi.
unsur utama kekuatan ekonomi
Adapun kegiatannya adalah
kerakyatan yang memberikan
sebagai berikut :
sumbangan besar bagi
pembangunan ekonomi
nasional.
TOTAL 36 1,24
• Bantuan Saluran Air Bersih dan Sanitasi
Bentuk kepedulian BSM juga diimplementasikan dalam bentuk
bantuan sanitasi dan perbaikan saluran air bersih yang tersebar di
seluruh indonesia seperti sanitasi tempat ibadah, kantor pemerintah
daerah, dan lainnya dengan biaya yang telah dikeluarkan sebesar
Rp2,62 miliar
2. Keselamatan Kerja
pegawai pelaksana di lini depan
Pedoman tentang keselamatan (front liners) yang memiliki masa
kerja, tertuang dalam Pedoman kerja kurang dari 3 tahun, dan
Pengelolaan Kepegawaian sumber untuk menggantinya
(Prosedur Manual) Bab II, banyak tersedia di pasar tenaga
Subbab kerja
B. Pemeliharaan lingkungan kerja
No.MP/SI/PK/2/02, dengan pokok-
Tabel Turn Over Pegawai
pokok ketentuan antara lain:
Tahun
Melakukan evaluasi terhadap Level Jabatan
2012 % 2013 % 2014 %
lingkungan kerja secara
berkala, khususnya mengenai: Senior Manager 2 0,3 5 0,53 6 0,48
• Kelengkapan dan kelayakan Manager 4 0,6 29 3,08 40 2.73
sarana dan lingkungan
kerja. Officer 107 14,8 211 22,42 141 18,11
• Kebersihan lingkungan kerja. Pelaksana 612 84,5 692 73,54 604 78,43
• Keserasian tata letak
Pegawai Dasar 1 0,1 4 0,43 2 0,24
(layout) ruangan kerja.
• Ketepatan peletakan Jumlah 726 100 941 100 793 100
sarana kerja.
• Kelengkapan dan kelayakan
sarana pengamanan
CSR terkait Tanggung Jawab
Manajer membuat memo atau
terhadap Konsumen
mengisi formulir menggunakan
Bank senantiasa berupaya
chec klist (Form:MP.DHC.II.2.1),
mengutamakan kepuasan konsumen
mencatat sarana lingkungan kerja/
dengan memberikan layanan
kantor yang sudah tidak layak/
terbaik. Bank tidak hanya menjual
perlu dilengkapi. Apabila ada
produk perbankan yang aman dawn
ketidaklayakan/kekuranglengkapan
bermanfaat bagi masyarakat, namun
sarana, maka dilakukan evaluasi
juga memberikan perlindungan
dan untuk diusulkan kepada
maksimal kepada konsumen
Division Head.
(product responibility).
3. Turn Over Pegawai
Bentuk komitmen perusahaan
Jumlah pegawai organik pada
terhadap perlindungan konsumen,
2014 sebanyak 9.527 orang.
mencakup antara lain: Jaminan
Jika dibandingkan dengan
Perlindungan Simpanan Nasabah,
total pegawai pada 2013
Pusat Pengaduan Konsumen
sebanyak
(Customer Care). Program Pelibatan
9.513 orang, maka tingkat turn
(Engagement) Konsumen, dan
over pegawai pada 2014
Program Peningkatan Layanan.
sebanyak 793 orang atau 8,32%.
Turn over tersebut tidak memiliki
dampak yang signifikan terhadap
kinerja keuangan dan kinerja
perusahaan secara keseluruhan.
Mengingat, dominasi turn over
terjadi pada
5. Mekanisme penyelesaian
b. Mekanisme tindak
pengaduan nasabah
lanjut pengaduan
Melalui pusat pengaduan, Bank
nasabah:
memberikan respon yang cepat
- Nasabah dapat
atas pengaduan yang masuk
menyampaikan pengaduan
dan penyelesaian secara bijak.
melalui cabang atau BSM
a. BSM telah membentuk Call;
bagian Service Quality
- Cabang atau BSM Call
Management & Customer
meng-input pengaduan
Care (SQM &
yang disampaikan nasabah
CC) yang berada di bawah ke dalam Complaint
Culture & Customer Care
Management System
Group yang fokus untuk
(CMS);
monitoring pengaduan
- Data yang tercatat di
nasabah. Pengaduan nasabah
CMS akan dimonitor
dapat disampaikan melalui
dan ditindaklanjuti oleh
seluruh cabang dengan
unit
melakukan pengisian formulir
Customer Care yang ada
permintaan/pengaduan
di bagian SQM & CC;
nasabah yang diatur
- Informasi/jawaban yang
tersendiri dalam peraturan
diterima dari unit kerja
internal Bank atau nasabah
terkait akan diteruskan
dapat juga menyampaikan
kepada penerima
pengaduannya melalui BSM
pengaduan (Cabang
Call.
atau BSM Call);
- Penerima pengaduan
akan meneruskan
informasi/ jawaban atas
pengaduan yang diterima
kepada nasabah;
- Penerima pengaduan akan
merubah status
pengaduan di CMS menjadi
“Selesai”.
c. Adapun tingkat
penyelesaian pengaduan
nasabah selama 2014 adalah
sebagai berikut:
Jumlah Pengaduan
Triwulan (2014) % Tingkat Penyelesaian
Penerimaan Penyelesaian
TW 1 4.344 4.322 99,49%