Anda di halaman 1dari 259

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 1

buku ini dicetak menggunakan kertas


daur ulang

Disclaimer
Laporan tahunan ini berisikan pernyataan-pernyataan kondisi
keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta
tujuan Perusahaan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan
dalam pengertian perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-
hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut bersifat
prospektif yang memiliki risiko dan ketidakpastian serta dapat
mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari
yang tertulis dalam pernyataan-pernyataan tersebut. Pernyataan
prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan
berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang
dari Perusahaan serta lingkungan bisnis di mana Perusahaan
menjalankan kegiatan usaha. Perusahaan tidak menjamin bahwa
segala tindakan yang telah diambil untuk memastikan keabsahan
dokumen ini akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
Laporan ini juga memuat kata Bank Syariah Mandiri, BSM, atau
Perusahaan yang didefinisikan sebagai PT Bank Syariah Mandiri
yang menjalankan usaha dalam bidang perbankan.
Perkuat Pondasi,
Tumbuh
Berkelanjutan
Entitas yang sehat PT Bank Syariah Mandiri tujuan, dan cita-cita
tidak hanya berbicara memiliki arah yang tegas perusahaan menjadi
keuntungan materiil menjadi perusahaan akar yang tidak
dalam rentang waktu yang berkomitmen kuat dapat diabaikan, dari
yang singkat. Perusahaan, menuju pertumbuhan elemen yang paling
sebagai komunitas yang berkelanjutan. dasar tersebut muncul
bisnis, memiliki tanggung Menjadi rumah bagi budaya perusahaan
jawab keberlanjutan stakeholder dan yang menjadi ruh
disamping tugas untuk shareholder, eksistensi bekerja, membawa
mempertahankan perusahaan berada pada perusahaan untuk
tumbuhnya neraca semangat melayani untuk konsisten berkarya.
keuntungan dari masa menjadi solusi bagi setiap
ke masa. Dewasa ini, persoalan perbankan yang
perubahan mindset dinamis.
membelokkan orientasi
perusahaan untuk tidak Membawa perusahaan
hanya sekadar berbisnis, terus bertahan dalam
namun juga membangun persaingan yang keras
perusahaan sebagai menuntut penampilan
sebuah keluarga yang prima dari seluruh tangan
bekerja bersama menjadi yang terlibat. Bekerja
rentang kaki tangan keras tidak lagi cukup
perusahaan. untuk mencapai akhir
yang gemilang, bekerja
Kinerja optimal dimulai cerdas lebih menjanjikan
dari motivasi yang kuat untuk menjadi dasar
untuk membangun pergerakan perusahaan.
dan tumbuh bersama. Pondasi semangat,
Semangat dari dasar
membuat visi misi
perusahaan tercapai
dan mampu bertahan
dalam kurun waktu yang
panjang. Sekian lama
berkarya,

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 1


Kesinambungan
Tema

Kesinambungan tema
Laporan Tahunan
menjadi penting
untuk menunjukkan
konsistensi Laporan
Better Ways
Tahunan. Berikut akan for Better Indonesia
disajikan kesinambungan
tema dalam 4 (empat)
tahun terakhir (periode BSM mencanangkan banyak cara
2011-2014). dan jalan yang akan dibangun lebih
baik daripada yang selama ini sudah
ditempuh. Ada cara atau jalan yang
terkait dengan paradigma, filosofi,
strategi bisnis, operasional bisnis,
struktur organisasi, dan pengelolaan
pegawai.

2011

Greater Ways
for Greater Indonesia

Better Legacy sebagai bentuk


komitmen BSM untuk memberikan
warisan yang baik kepada generasi
penerus di BSM. Komitmen ini kami
implementasikan dalam prinsip-prinsip
bekerja dengan kemampuan terbaik,
prudent, dan taat azas di manapun
insan BSM bertugas.

2012
2 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Stronger Fundamentals
for Greater Indonesia

BSM memperkuat pondasi dasar


perusahaan untuk lebih memantapkan
langkah BSM mencapai tujuan
perusahaan.

BSM bertujuan untuk membangun


Indonesia yang lebih baik, agar
Indonesia siap menjadi pemimpin
peradaban spiritual di masa yang akan
datang.

2013

2014

Perkuat Pondasi
Tumbuh
Berkelanjutan
BSM berkomitmen untuk menjadi
perusahaan yang tumbuh
berkelanjutan. Untuk itu, pondasi
semangat, tujuan, dan cita-cita BSM
menjadi akar yang tidak dapat
diabaikan. Dari elemen yang paling
dasar tersebut muncul budaya
perusahaan yang menjadi ruh dalam
bekerja, yang membawa BSM untuk
konsisten berkarya dan memberikan
kontribusi bagi Indonesia.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 3


Tentang Laporan
Tahunan
Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah Mandiri atau Laporan Tahunan 2014 BSM disajikan


disebut BSM dan Perusahaan, dalam format Bahasa Indonesia dan
menyajikan Laporan Tahunan Bahasa Inggris yang dibuat dalam 2
yang berakhir pada tanggal 31 (dua) buku terpisah menggunakan
Desember 2014 sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan benar.
ketentuan peraturan yang berlaku. Laporan Tahunan 2014 BSM dicetak
Laporan Tahunan BSM ini memuat dengan kualitas yang baik dan disajikan
informasi kinerja keuangan dan dengan menggunakan jenis dan
hasil usaha berdasarkan hasil audit ukuran huruf yang mudah dibaca.
Laporan Keuangan Kantor Akuntan Laporan Tahunan 2014 BSM (dan
Publik. Laporan tahunan ini juga tahun-tahun sebelumnya) juga dapat
memuat informasi-informasi yang dilihat dan diunduh di website BSM
mengandung proyeksi, rencana, (www.syariahmandiri.co.id). Laporan
strategi, dan tujuan yang bukan Tahunan 2014 BSM telah mengacu
merupakan pernyataan data historis, pada kriteria Annual Report Award
dan dapat dikategorikan sebagai 2014.
pernyataan yang dapat bersifat
pandangan ke depan (forward
looking statement) sesuai definisi
pada ketentuan yang berlaku.

Pernyataan yang mengandung


Kilas Kinerja
pandangan ke depan memuat risiko
dan ketidakpastian atas hasil dan
2014
kejadian yang mungkin berbeda
secara material dari apa yang
diperkirakan dan disebutkan dalam
pernyataan tersebut. Penyebutan
satuan mata uang Rupiah atau
Rp merujuk pada mata uang resmi
Indonesia, sedangkan Dollar AS Total Aset 2014 sebesar Rp66,94 triliun, tumbuh
atau USD merujuk pada mata uang ASET 4,65% dibandingkan 2013
resmi Amerika Serikat. Semua
informasi keuangan disajikan
Dana Pihak Ketiga 2014 sebesar Rp59,82 triliun,
dalam mata uang Rupiah sesuai DPK tumbuh 5,95% dibandingkan 2013
dengan Standar Akuntasi Keuangan
Indonesia.
Pemenuhan Modal Minimum (CAR) 2014 sebesar
CAR 14,76%

Pendapatan sebagai Mudharib 2014 sebesar Rp5,54


PENDAPATAN triliun

4 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Penghargaan
dan Sertifikasi
2014
Selama 2014, BSM telah meraih tersebut mencerminkan kepercayaan
beragam penghargaan dari berbagai masyarakat tetap kuat kepada BSM.
lembaga, baik dalam maupun luar
negeri. Penghargaan-penghargaan

Tabel Daftar Penghargaan 2014


Nama Pemberi Tanggal
No. Foto Penghargaan Jenis Prestasi
Penghargaan Penghargaan Penganugrahan
1. Good Majalah SWA dan Penghargaan untuk 17 Desember 2014
Corporate The Indonesian Most Trusted Company
Governance Institute for Based on Corporate
Award 2014 Corporate Governance Perception
Governance Index (CGPI)

2. Chair of League Karim Business Bank Syariah Mandiri 8 Desember 2014


Consulting tujuh kali berturut-
turut menjuarai Islamic
Finance Award

3. Indonesian Majalah Swa dan Penghargaan untuk The 30 Oktober 2014


Customer Frontier Best in Achieving Total
Satisfaction Customer Satisfaction
Award 2014

4. Infobank Sharia Majalah Infobank Bank Berkinerja Sangat 30 September 2014


Finance Award Bagus Atas Kinerja
2014 Keuangan Selama 2013

5. Asiamoney Asiamoney The Best Islamic Bank in 25 September 2014


Islamic Bank Indonesia
Award 2014

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 5


Nama Pemberi Tanggal
No. Foto Penghargaan Jenis Prestasi
Penghargaan Penghargaan Penganugrahan
6. Best Brand Majalah Swa Penghargaan untuk 17 September 2014
Platinum bekerjasama dengan Indonesia Best Brand
Awards lembaga survei Mars Award 8 kali berturut-
turut (Platinum)

7. Service Majalah Infobank Penghargaan atas: 13 Juni 2014


Excellence bekerjasama dengan Best Customer Service
Award 2014 Marketing Research Best Teller.
Indonesia (MRI) Best ATM.
Best Satpam

8. Service Quality Carre Customer For Achieving 5 Juni 2014


Award 2014 Satisfaction & Exceptional Total
Category: Loyalty dan Majalah Service Quality
Sharia Banking Service Excellence Satisfaction Based on
Customer Perception
Survey SQ Index 2014

9. Corporate Majalah Tempo Penghargaan atas 4 Juni 2014


Image Award Media Group pengukuran:
bekerjasama dengan 1. Quality: perhatian
tinggi terhadap
Frontier Consulting
konsumen, produk
Group dan jasa berkualitas
tinggi, perusahaan
dapat dipercaya dan
perusahaan yang
inovatif
2. Performance:
perusahaan yang
memiliki peluang
untuk tumbuh dan
dikelola dengan baik
3. Responibility:
Perusahaan yang
peduli dengan
lingkungan dan
memiliki tanggung
jawab sosial.
4. Attractiveness:
Perusahaan
merupakan tempat
kerja idaman, dan
perusahaan memiliki
karyawan berkualitas.

10. Best Islamic The Asset Asian Bank Syariah di 29 Mei 2014
BankAward Hong Kong Indonesia yang
berpredikat Sangat
Bagus atas kinerja
keuangan 2013

6 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Nama Pemberi Tanggal
No. Foto Penghargaan Jenis Prestasi
Penghargaan Penghargaan Penganugrahan
11. Best Islamic The Asset Asian Bank Syariah di 29 Mei 2014
Trade Finance Hong Kong Indonesia yang
Bank Award berpredikat Sangat
Bagus atas kinerja
keuangan 2013

12. Best Islamic The Asset Asian Bank Syariah di 29 Mei 2014
Retail Bank Hong Kong Indonesia yang
Award berpredikat Sangat
Bagus atas kinerja
keuangan 2013

13. Indonesia Bank Infobank bekerja The Best of Indonesian 26 Februari 2014
Loyalty Award sama dengan Bank Loyalty Champion
2014 Markplus Insight 2014 Category: Saving
Account, Islamic
banking

14. The Most Karim Business Bank Syariah dengan 24 Februari 2014
Profitable Consulting kinerja terbaik dari sisi
Islamic Full kinerja keuangan.
Fledge Bank
2014 : Equity
IDR > 1 Triliun
(BUKU 2)

15. The Most Karim Business Bank Syariah dengan 24 Februari 2014
Efficient Islamic Consulting kinerja terbaik dari sisi
Full Fledge kinerja keuangan.
Bank 2014 :
Equity IDR > 1
Triliun (BUKU 2)

16. The Best Karim Business Bank Syariah dengan 24 Februari 2014
Islamic Full Consulting kinerja terbaik dari sisi
Pledge Bank kinerja keuangan.
2014 : Equity
IDR > 1 Triliun
(BUKU 2)

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 7


Nama Pemberi Tanggal
No. Foto Penghargaan Jenis Prestasi
Penghargaan Penghargaan Penganugrahan
17. 1st Teller Karim Business Bank Syariah dengan 24 Februari 2014
Competition Consulting Teller terbaik dari sisi
pelayanan.

18. The Best Euromoney Penghargaan atas The 13 Februari 2014


Islamic Bank in Best Islamic Bank in
Indonesia 2014 Indonesia

19. Top Brand Majalah Marketing In Recognition 5 Februari 2014


Award 2014 bekerjasama dengan of Outstanding
Category Frontier Consulting Achievement in Building
Sharia Bank Group the Top Brand

20. Excellent Bisnis Indonesia For Excellent 4 Februari 2014


Service bekerjasama dengan Performance in
Experience Carre Delivering Positive
Award 2014 Customer Experience
Category Based on Mystery
Sharia Bank Shopping Research ESEI
2014

Sertifikasi
Selama tahun 2014 BSM belum memperoleh
sertifikasi.

8 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Daftar Isi

1 Makna Tema 72 Profil Perusahaan


2 Kesinambungan Tema 74 Identitas Perusahaan
4 Tentang Laporan Tahunan 75 Riwayat Singkat Perusahaan
Bank Syariah Mandiri 77 Bidang Usaha
4 Kilas Kinerja 2014 84 Struktur Organisasi
5 Penghargaan dan Sertifikasi 2014 86 Profil Pejabat Eksekutif
9 Daftar Isi 89 Visi, Misi, dan BSM Shared Values
11 Referensi Kriteria Annual Report Award (ARA) 92 Identitas dan Riwayat Hidup Dewan Komisaris
2014 92 Identitas dan Riwayat Hidup Direksi
23 Rekomendasi Annual Report Award 2013 92 Jumlah Pegawai dan Pengembangan
KompetensI
94 Struktur Grup
24 Ikhtisar Utama
96 Sinergi Grup Mandiri
26 Ikhtisar Kinerja Bank
97 Komposisi Pemegang Saham
30 Ikhtisar Operasional (Non Keuangan)
98 Daftar Entitas Anak/Entitas Asosiasi
31 Ikhtisar Saham
98 Kronologis Pencatatan Saham BSM
31 Ikhtisar Obligasi, Sukuk atau Obligasi Konversi
98 Kronologis Pencatatan Efek Lainnya
99 Lembaga dan Profesi Penunjang Perusahaan
32 Laporan Manajemen 100 Peristiwa Penting 2014
34 Laporan Dewan Komisaris 102 Wilayah Operasi
39 Profil Dewan Komisaris 104 Human Capital
46 Laporan Dewan Pengawas Syariah
48 Profil Dewan Pengawas Syariah
50 Laporan Direksi
61 Profil Direksi
64 Profil Senior Executive Vice President
71 Surat Pernyataan Tentang Tanggung Jawab
Atas Kebenaran Isi Laporan Tahunan PT Bank
Syariah Mandiri Tahun 2014

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 9


120 Analisa dan Pembahasan Manajemen 168 Tata Kelola Perusahaan
122 Tinjuan Ekonomi dan Industri Perbankan 171 Dasar dan Penerapan GCG
126 Tinjauan Operasi per Segmen Usaha 172 Apresiasi Implementasi GCG
137 Tinjauan Operasi Dana Pihak Ketiga 172 Hasil Penilaian Implementasi GCG
142 Tinjauan Kinerja Keuangan Perusahaan 175 Struktur dan Mekanisme GCG
151 Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat 178 Pemegang Saham Utama dan Pengendali
Kolektibilitas Piutang Perusahaan 179 Rapat Umum Pemegang Saham
152 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas 183 Dewan Komisaris
Struktur Modal 193 Komisaris Independen
153 Ikatan yang Material untuk Investasi Barang 193 Direksi
Modal 2014 201 Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris
154 Investasi Barang Modal 2014 dan Direksi
154 Perbandingan Target RBB 2014 dengan Realisasi 201 Assessment Terhadap Dewan Komisaris dan
2014 dan Proyeksi 2015 Direksi
155 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi 202 Remunerasi dan Fasilitas Lain
setelah Tanggal Laporan Akuntan 205 Hubungan Afiliasi antara Anggota Dewan
155 Prospek Usaha Perusahaan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham
158 Aspek Pemasaran 206 Dewan Pengawas Syariah
160 Kebijakan Dividen 209 Komite-Komite
160 Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan 209 Komite Audit
dan/ atau Manajemen (ESOP/MSOP) 213 Komite Pemantau Risiko
161 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran 218 Komite Remunerasi dan Nominasi
Umum 220 Corporate Secretary
161 Informasi Investasi, Ekspansi, Divestasi, 223 Akses Informasi dan Data Perseroan
Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau 223 Sistem Pengendalian Internal
Restrukturisasi Utang/Modal 224 Fungsi Audit Internal
161 Transaksi Material Mengandung Benturan 228 Akuntan Publik
Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak 230 Kepatuhan
Afiliasi 233 Manajemen Risiko
166 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan 240 Teknologi Informasi
166 Perubahan Kebijakan Akuntansi 242 Perkara Penting
243 Pendapatan Non Halal dan Penggunaannya
244 Kebijakan Internal Mengenai Pengendalian
Gratifikasi
245 Kode Etik (Code Of Conduct)
247 Whistleblowing System
250 Corporate Social Responibility
258 Laporan Keuangan

10 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Referensi Kriteria
Annual Report Award
(ARA) 2014

No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

I Umum
1 Laporan tahunan disajikan dalam
bahasa Indonesia yang baik dan
benar dan dianjurkan menyajikan
juga dalam bahasa Inggris
2 Laporan tahunan dicetak
dengan kualitas yang baik dan
menggunakan jenis dan ukuran
huruf yang mudah dibaca
3 Laporan tahunan mencantumkan Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di:
identitas perusahaan dengan jelas 1. Sampul muka;
2. Samping;
3. Sampul belakang; dan
4. Setiap halaman
4 Laporan tahunan ditampilkan di Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya.
website perusahaan

II Ikhtisar Data Keuangan Penting


1 Informasi hasil usaha perusahaan Informasi memuat antara lain:
dalam bentuk perbandingan 1. Penjualan/pendapatan usaha; 26,28
selama 3 (tiga) tahun buku atau 2. Laba (rugi); 26,28
sejak memulai usahanya jika 3. Total laba (rugi) komprehensif; dan 26 26-30
perusahaan tersebut menjalankan 4. Laba (rugi) per saham. 26
kegiatan usahanya selama kurang
dari 3 (tiga) tahun
2 Informasi posisi keuangan Informasi memuat antara lain:
perusahaan dalam bentuk 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; 26
perbandingan selama 3 (tiga) 2. Jumlah aset; 26,27
tahun buku atau sejak memulai 3. Jumlah liabilitas; dan 26 26-30
usahanya jika perusahaan tersebut 4. Jumlah ekuitas. 26,27
menjalankan kegiatan usahanya
selama kurang dari 3 (tiga) tahun
3 Rasio keuangan dalam bentuk Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan 27,29
perbandingan selama 3 (tiga) industri perusahaan.
tahun buku atau sejak memulai
usahanya jika perusahaan tersebut 26-30
menjalankan kegiatan usahanya
selama kurang dari 3 (tiga) tahun

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 11


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

4 Informasi harga saham dalam 1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: 31
bentuk tabel dan grafik a. Jumlah saham yang beredar;
b. Kapitalisasi pasar;
c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan
31
d. Volume perdagangan.
2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga 31
penutupan dan volume perdagangan saham.
untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
5 Informasi mengenai obligasi, Informasi memuat:
sukuk atau obligasi konversi yang 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding); 31
masih beredar dalam 2 (dua) 2. Tingkat bunga/imbalan; 31 31
tahun buku terakhir 3. Tanggal jatuh tempo; dan 31
4. Peringkat obligasi/sukuk. 31

III Laporan Dewan Komisaris dan Direksi


1 Laporan Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar 35
penilaiannya;
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan 35
dasar pertimbangannya; 34-38
3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada dibawah Dewan 37
Komisaris; dan
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika 38
ada).
2 Laporan Direksi Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan 50-58
strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan,
dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan; 48-60
2. Analisis tentang prospek usaha; 59
3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan 53
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada). 51
3 Tanda tangan anggota Dewan Memuat hal-hal sebagai berikut:
Komisaris dan Anggota Direksi 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri; 71
2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh 71
atas kebenaran isi laporan tahunan;
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi 71
dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan 71
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam -
hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak
menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat
tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan
tertulis dari yang bersangkutan.

IV Profil Perusahaan
1 Nama dan alamat lengkap Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax,
74
perusahaan email, dan website.

12 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

2 Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama
perusahaan (jika ada).
75-76
Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar
diungkapkan
3 Bidang usaha Uraian mengenai antara lain:
1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; 77
77-83
2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 77
3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan. 78
4 Struktur Organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan
84-88
struktur satu tingkat di bawah direksi
5 Visi dan Misi Perusahaan Mencakup:
1. Visi perusahaan; 90
2. Misi perusahaan; dan 90 89-91
3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/ 90
Dewan Komisaris.
6 Identitas dan riwayat hidup singkat Informasi memuat antara lain:
anggota Dewan Komisaris 1. Nama; 39-41
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 39-41
39-41
3. Umur; 39-41
92
4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 39-41
5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 39-41
6. Riwayat penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan. 39-41
7 Identitas dan riwayat hidup Informasi memuat antara lain:
singkat anggota Direksi 1. Nama; 61-63
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 61-63
61-63
3. Umur; 61-63
92
4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 61-63
5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 61-63
6. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Direksi di Perusahaan. 61-63
8 Jumlah karyawan (komparatif Informasi memuat antara lain:
2 tahun) dan deskripsi 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi; 92
pengembangan kompetensinya 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan; 92,104
92 - 93
(misal: aspek pendidikan dan 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 93,108
104 -
pelatihan karyawan) 4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah -117
119
dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan untuk
masing-masing level organisasi; dan
5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan. 108-109
9 Komposisi Pemegang saham Mencakup antara lain:
1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang saham 97
terbesar dan persentase kepemilikannya;
2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi: 97
97 - 98
a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; 97
b. Nama Komisaris dan Direktur yang memiliki saham; dan 97
c. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham 97
masing-masing kurang dari 5%.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 13


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

10 Daftar entitas anak dan/atau Informasi memuat antara lain:


entitas asosiasi 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi;
2. Persentase kepemilikan saham ;
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; 98
dan
4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah
beroperasi atau belum beroperasi).
11 Struktur grup perusahaan Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas
94 - 97
anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV),
12 Kronologis pencatatan saham Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan saham;
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan
jumlah saham; 98
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun
buku; dan
4. Nama bursa tempat saham perusahaan dicatatkan.
13 Kronologis pencatatan efek lainnya Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan efek lainnya; 99
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan 99
jumlah efek lainnya;
98 - 99
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir 99
tahun buku;
4. Nama Bursa tempat efek lainnya dicatatkan; dan
5. Peringkat efek.
14 Nama dan alamat lembaga dan/ Informasi memuat antara lain:
atau profesi penunjang pasar 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham 99
modal perusahaan; 99
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan 99
3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek. 99
15 Penghargaan yang diterima dalam Informasi memuat antara lain:
tahun buku terakhir dan/atau 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat; 5-8
sertifikasi yang masih berlaku 2. Tahun perolehan; 5-8
5-8
dalam tahun buku terakhir baik 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan 5-8
yang berskala nasional maupun 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi). 5
internasional
16 Nama dan alamat entitas anak Memuat informasi antara lain:
dan/atau kantor cabang atau 1. Nama dan alamat entitas anak; dan 98
98, 102-
kantor perwakilan (jika ada) 2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan. 102-103
103
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/cabang/perwakilan,
agar diungkapkan
V Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan
1 Tinjauan operasi per segmen Memuat uraian mengenai:
usaha 1. Penjelasan masing-masing segmen usaha. 126,135
2. Kinerja per segmen usaha, antara lain: 126-141
126-
a. Produksi;
141
b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;
c. Penjualan/pendapatan usaha; dan
d. Profitabilitas.

14 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

2 Uraian atas kinerja keuangan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan 142-145
perusahaan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/
penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 145
142 -
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; 145
151
3. Ekuitas; 146-147
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan 148-150
komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan
5. Arus kas.
3 Bahasan dan analisis tentang Penjelasan tentang :
kemampuan membayar utang 1. Kemampuan membayar utang, baik jangka pendek maupun jangka 151
dan tingkat kolektibilitas piutang panjang; dan
perusahaan, dengan menyajikan 2. Tingkat kolektibilitas piutang. 151 151
perhitungan rasio yang relevan
sesuai dengan jenis industri
perusahaan
4 Bahasan tentang struktur modal Penjelasan atas:
(capital structure) dan kebijakan 1. Struktur modal (capital structure); dan 152
152-153
manajemen atas struktur modal 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan 152
(capital structure policy) dasar pemilihan kebijakan tersebut.
5 Bahasan mengenai ikatan yang Penjelasan tentang:
material untuk investasi barang 1. Tujuan dari ikatan tersebut; 153
modal pada tahun buku terakhir 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut; 153
3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan 153
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko 153 153
dari posisi mata uang asing yang terkait.

Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang


modal pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan
6 Bahasan mengenai investasi Penjelasan tentang:
barang modal yang direalisasikan 1. Jenis investasi barang modal; 154
pada tahun buku terakhir 2. Tujuan investasi barang modal; dan 154
154
3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir. 154
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar
diungkapkan
7 Informasi perbandingan antara Informasi memuat antara lain:
target pada awal tahun buku 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang 154
dengan hasil yang dicapai dicapai (realisasi); dan
(realisasi), dan target atau 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun mendatang. 154
proyeksi yang ingin dicapai untuk 154
satu tahun mendatang mengenai
pendapatan, laba, struktur
permodalan, atau lainnya yang
dianggap penting bagi perusahaan

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 15


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

8 Informasi dan fakta material yang Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya
terjadi setelah tanggal laporan terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
155 155
akuntan Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan,
agar diungkapkan
9 Uraian tentang prospek usaha Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi 155 -
155 -
perusahaan secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak 158
158
dipercaya.
10 Uraian tentang aspek pemasaran Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara 158-159 158-159
lain strategi pemasaran dan pangsa pasar. 124-126 124-126
11 Uraian mengenai kebijakan Memuat uraian mengenai:
dividen dan jumlah dividen kas 1. Kebijakan pembagian dividen; 160
per saham dan jumlah dividen 2. Total dividen yang dibagikan; 160
per tahun yang diumumkan atau 3. Jumlah dividen kas per saham; 160
156
dibayar selama 2 (dua) tahun buku 4. Payout ratio; dan 160
terakhir 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas untuk masing-masing 160
tahun.
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya
12 Program kepemilikan saham oleh Memuat uraian mengenai:
karyawan dan/atau manajemen 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; 160
yang dilaksanakan perusahaan 2. Jangka waktu; 160
160
(ESOP/MSOP) 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan 160
4. Harga exercise. 160
Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan
13 Realisasi penggunaan dana hasil Memuat uraian mengenai:
penawaran umum (dalam hal 1. Total perolehan dana; 161
perusahaan masih diwajibkan 2. Rencana penggunaan dana; 161
menyampaikan laporan realisasi 3. Rincian penggunaan dana; 161 161
penggunaan dana) 4. Saldo dana; dan 161
5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan penggunaan dana (jika 161
ada).
14 Informasi material mengenai Memuat uraian mengenai:
investasi, ekspansi, divestasi, 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 161
penggabungan/peleburan usaha, 2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; dan 161 161
akuisisi atau restrukturisasi utang/ 3. Sumber dana. 161
modal Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
15 Informasi transaksi material Memuat uraian mengenai:
yang mengandung benturan 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 162-164
kepentingan dan/atau transaksi 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 162-164
dengan pihak afiliasi 3. Alasan dilakukannya transaksi; 162-164
161 -
4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; 164-166
166
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; 161
dan
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait. 161
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan

16 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

16 Uraian mengenai perubahan Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan
peraturan perundang-undangan dampaknya terhadap perusahaan.
166 166
yang berpengaruh signifikan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan
terhadap perusahaan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
17 Uraian mengenai perubahan Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan
kebijakan akuntansi yang dampaknya terhadap laporan keuangan. 166-
166-167
diterapkan perusahaan pada Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar 167
tahun buku terakhir diungkapkan

VI Good Corporate Governance


1 Uraian Dewan Komisaris Uraian memuat antara lain:
1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris; 184
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi; 202
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah 202-203
183-
nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris;
193
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam 185-186
202 -
pertemuan;
204
5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan 186-187
Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan
6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja 185
Dewan Komisaris).
2 Informasi mengenai Komisaris Meliputi antara lain:
Independen 1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan 193 193
2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen. 193
3 Uraian Direksi Uraian memuat antara lain:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota 195-197
Direksi;
2. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam 200
pertemuan Direksi;
193-
3. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam
200
pertemuan gabungan Direksi dan Dewan Komisaris;
4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau 198-200
program orientasi bagi Direksi baru; dan
5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja 198
Direksi).
4 Assessment terhadap Dewan Mencakup antara lain:
Komisaris dan Direksi 1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan 201
Direksi;
201
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan 201
Komisaris dan Direksi; dan
3. Pihak yang melakukan assessment. 201
5 Uraian mengenai kebijakan Mencakup antara lain:
remunerasi bagi Direksi 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi; 202
2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka 202 202 -
pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota 204
Direksi; dan
3. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi. 203

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 17


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

6 Informasi mengenai pemegang Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang dimiliki
saham utama dan pengendali, baik sepenuhnya oleh pemerintah.
178 178
langsung maupun tidak langsung,
sampai kepada pemilik individu
7 Pengungkapan hubungan afiliasi Mencakup antara lain:
antara anggota Direksi, Dewan 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya; 205
Komisaris, dan Pemegang Saham 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris 205
Utama dan/atau pengendali 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama 205
dan/atau pengendali;
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota 205 205
Komisaris lainnya; dan
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang 205
Saham Utama dan/atau pengendali.
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar
diungkapkan
8 Komite Audit Mencakup antara lain:
1. Nama dan jabatan anggota komite audit; 210
2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit; 210-211
209-
3. Independensi anggota komite audit; 209
213
4. Uraian tugas dan tanggung jawab; 209
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; dan 211-212
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit. 212-213
9 Komite/Fungsi Nominasi dan Mencakup antara lain:
Remunerasi 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite/fungsi nominasi 218
dan/atau remunerasi;
2. Independensi komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; -
218 -
3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 218
219
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; 218-219
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite/fungsi nominasi dan/
atau remunerasi; dan 219
6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi. 219
10 Komite-komite lain di bawah Mencakup antara lain:
Dewan Komisaris yang dimiliki 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain;
oleh perusahaan 2. Independensi komite lain; 213 -
3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 217
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain; dan
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.
11 Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Mencakup antara lain:
Perusahaan 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan; 221 220 -
2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan; dan 221 222
3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris -
perusahaan.

12 Informasi mengenai Rapat Umum Dalam bentuk tabel mencakup antara lain:
Pemegang Saham (RUPS) tahun 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya; 178 - 178 -
sebelumnya 2. Realisasi hasil RUPS tahun sebelumnya pada tahun buku; dan 182 182
3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan.

18 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

13 Uraian mengenai Unit Audit Mencakup antara lain:


Internal 1. Nama ketua unit audit internal; 226
2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal; 226
224 -
3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal; 226
228
4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan; 225
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal; dan 227-228
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal. 225
14 Akuntan Publik Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah periode akuntan publik telah melakukan audit laporan keuangan 229
tahunan;
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan 229
keuangan tahunan; 228 -
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan 229
229
publik; dan
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan
229
tahunan.
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan
15 Uraian mengenai manajemen Mencakup antara lain:
risiko perusahaan 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan 233-243
perusahaan;
233 -
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem 237
236
3. manajemen risiko;
4. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan 238-239
5. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. 235-237
16 Uraian mengenai sistem Mencakup antara lain:
pengendalian intern 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain 223
mencakup pengendalian keuangan dan operasional;
223 -
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang 224 224
diakui secara internasional (COSO internal control framework); dan
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem
224
pengendalian intern.

17 Uraian mengenai corporate social Mencakup antara lain informasi tentang:


responibility yang terkait dengan 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 250-251
lingkungan hidup 2. Kegiatan yang dilakukan; terkait program lingkungan hidup yang 252-254
berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti 252-
penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur 254
ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, pertimbangan aspek
lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain.
3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. 254

18 Uraian mengenai corporate social Mencakup antara lain informasi tentang:


responibility yang terkait dengan 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 254-255
ketenagakerjaan, kesehatan, dan 2. Kegiatan yang dilakukan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, 255 254 -
keselamatan kerja dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan 255
kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat
kecelakaan kerja, dan lain-lain.

19 Uraian mengenai corporate Mencakup antara lain informasi tentang:


social responibility yang terkait 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 250-254
dengan pengembangan sosial dan 2. Kegiatan yang dilakukan; dan 250-254 250 -
kemasyarakatan 3. Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, 250-254 254
seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar
perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya,
dan lain-lain.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 19


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

20 Uraian mengenai corporate social Mencakup antara lain:


responibility yang terkait dengan 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 256 255 -
tanggung jawab kepada konsumen 2. Kegiatan yang dilakukan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan 256-257 257
dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan
penanggulangan atas pengaduan konsumen dan lain-lain

21 Perkara penting yang sedang Mencakup antara lain:


dihadapi oleh perusahaan, entitas 1. Pokok perkara/gugatan; 242-243
anak, anggota Dewan Komisaris 2. Status penyelesaian perkara/gugatan; 242-243
dan/atau anggota Direksi yang 3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan; dan 242-243 242 -
4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan
menjabat pada periode laporan 242-243 243
Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan
tahunan
lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak
dikenakan sanksi administrasi).
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
22 Akses informasi dan data Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada
perusahaan publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), 223 223
media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.
23 Bahasan mengenai kode etik Memuat uraian antara lain:
1. Isi kode etik; 245
2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi; 245
3. Penyebarluasan kode etik; 245 245-247
4. Upaya penegakan dan sanksi pelanggaran kode etik; dan
246
5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki
246
perusahaan.

24 Pengungkapan mengenai Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:
whistleblowing system 1. Penyampaian laporan pelanggaran; 247
2. Perlindungan bagi whistleblower; 247
3. Penanganan pengaduan; 248 247-249
4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan
247
5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir
248
serta tindak lanjutnya

25 Keberagaman Komposisi Dewan Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan
Komisaris dan Direksi Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia,
dan jenis kelamin. 201 201
Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan
pertimbangannya

VII Informasi Keuangan


1 Surat Pernyataan Direksi dan/ Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan
atau Dewan Komisaris tentang Keuangan.
Tanggung Jawab atas Laporan 260 260
Keuangan

2 Opini auditor independen atas 262 - 262 -


laporan keuangan 263 263

20 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

3 Deskripsi Auditor Independen di Deskripsi memuat tentang:


Opini 1. Nama & tanda tangan; 263
263
2. Tanggal Laporan Audit; dan 263
3. Nomor izin KAP dan nomor izin Akuntan Publik. 263

4 Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:
1. Laporan posisi keuangan (neraca); 265-269
2. Laporan laba rugi komprehensif; 270-271
3. Laporan perubahan ekuitas; 272
4. Laporan arus kas;
273-274 262-397
5. Catatan atas laporan keuangan; dan
278-397
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan
265-269
ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif
atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika
entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).

5 Perbandingan tingkat profitabilitas Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya. 269-270 269-270
6 Laporan Arus Kas Memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan 273-274
pendanaan;
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas 285
dari aktivitas operasi; 273-
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas 274,285
273
selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan;
dan
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas
273
laporan keuangan.

7 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Meliputi sekurang-kurangnya:


1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; 284
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan; 285
284-313
3. Pengakuan pendapatan dan beban; 285,306
4. Imbalan kerja; dan 306
5. Instrumen Keuangan. 292
8 Pengungkapan transaksi pihak Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
berelasi 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 369
368 -
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan 372
372
beban terkait; dan
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas. 372
9 Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan:
dengan perpajakan 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 348-350
2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 350
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar 350
dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi 347-350
350
keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan)
pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah
tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang
diakui pada laporan posisi keuangan; dan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. 350

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 21


No KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

10 Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan:


dengan aset tetap 1. Metode penyusutan yang digunakan; 300
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi 301
dan model biaya;
298-300
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai
341 310
wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar
aset tetap (untuk model biaya); dan 339-340
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap
pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, 341
pengurangan dan reklasifikasi.

11 Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan:


dengan segmen operasi 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk
mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan;
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang 362
dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen
lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan
4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk
dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.

12 Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan:


dengan Instrumen Keuangan 1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya; 283
2. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; 283
291-291
3. Kebijakan manajemen risiko; 380
382-391
4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, 380
risiko kredit dan risiko likuiditas; dan
5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif. 383

13 Penerbitan laporan keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain:


1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 397 397
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan. 397

22 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Rekomendasi
Annual Report
Award 2013

Prestasi BSM pada ajang Annual Report Award 2013


mencapai predikat peringkat 2 kategori private keuangan
non listed. BSM berkomitmen untuk menindaklanjuti
rekomendasi yang diperoleh pada Annual Report Award
2013. Adapun rekomendasi tersebut sebagai berikut :

No Rekomendasi Annual Report Award 2013 Halaman

1. Agar diungkapkan tinjauan operasi per segmen usaha secara lengkap. 126-141

2. Agar diungkapkan informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang 154
dicapai (realisasi), serta target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang
mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi
perusahaan.

3. Agar diungkapkan perubahan kebijakan akuntansi, alasan, dan dampaknya terhadap laporan 166-167
keuangan secara lengkap

4. Agar diungkapkan prosedur penetapan remunerasi bagi Direksi, struktur remunerasi yang 202-204
menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja dan/atau jangka panjang lainnya
untuk setiap anggota Direksi serta indikator untuk penetapan remunerasi Direksi.

5. Agar diungkapkan secara lengkap mengenai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 181-182
tahun sebelumnya, realisasi hasil RUPS pada tahun buku, dan alasan dalam hal terdapat keputusan
RUPS yanng belum direalisasikan.

6. Agar diungkapkan penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara Iain mencakup 223-224
pengendalian keuangan dan operasional, kesesualan sistem pengendalian intern dengan kerangka
yang diakui secara International (COSO internal control framework) dan evaluasi atas efektivitas
sistem pengendalian intern tersebut.

7 Agar diungkapkan mengenai mekanisme whistleblowing system yang mencakup penyampaian 247-249
laporan pelanggaran, perlindungan bagi whistleblower, penanganan pengaduan, pihak yang
mengelola pengadaan, serta jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir
dan tindak lanjutnya.

8. Pengungkapan yang berhubungan dengan instrumen keuangan agar disesuaikan dengan ketentuan 291-292
yang berlaku. 382-391

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 23


Ikhtisar
Utama
24 Ikhtisar Utama
26 Ikhtisar Kinerja Bank
30 Ikhtisar Operasional (Non Keuangan)
31 Ikhtisar Saham
31 Ikhtisar Obligasi, Sukuk atau Obligasi Konversi
Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Ikhtisar
Kinerja Bank
Tabel Ikhtisar Keuangan
Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
A. Laporan Posisi Keuangan (Dalam Miliar Rupiah)
1 Aset 32.482 48.672 54.229 63.965 66.942
2 Aset Produktif 30.744 44.918 50.640 58.947 61.766
3 Penempatan SBIS, FASBIS, Reverse
Repo SBSN & Term Deposito Valas BI 3.412 4.850 3.125 5.918 10.302
4 Pembiayaan yang Diberikan 23.968 36.727 44.755 50.460 49.133
5 Liabilitas 5.010 7.041 9.169 11.030 8.330
6 Dana Syirkah Temporer 25.251 37.858 40.380 47.574 53.175
7 Surat Berharga yang Diterbitkan 200 700 500 500 500
8 Dana Pihak Ketiga 28.998 42.618 47.409 56.461 59.821
a. Giro 4.015 4.669 6.434 7.525 5.200
b. Tabungan 9.873 14.424 19.148 22.101 22.685
c. Deposito 15.110 23.525 21.827 26.834 31.936
9 Ekuitas 2.021 3.073 4.181 4.862 4.937

B. Laporan Laba Rugi Komprehensif


2010 2011 2012 2013 2014
(Dalam Miliar Rupiah)
1 Pendapatan Operasional 3.334 4.853 5.824 6.631 6.549
Pendapatan Pengelolaan Dana oleh
Bank sebagai Mudharib 2.768 3.771 4.685 5.438 5.547
Fee Based Income 567 1.082 1.139 1.193 1.003
Pendapatan Non Operasional 4 6 6 9 14
2 Biaya Operasional 2.602 3.963 4.648 5.118 5.487
Biaya Bagi Hasil 1.216 1.855 2.081 2.249 2.613
Biaya Over head 1.222 1.892 2.247 2.615 2.833
Biaya Pajak 150 197 291 233 38
Biaya Zakat 15 19 28 23 3
Biaya Non Operasional - - - - -
3 Laba Operasional 728 897 1.182 1.522 1.076
4 Laba Usaha 580 761 1.119 898 99
5 Laba Sebelum Manfaat/(Beban)
Pajak Penghasilan 569 748 1.097 884 110
6 Laba Neto 419 551 806 651 72
7 Laba Komprehensif - 553 807 651 75
8 Laba Bersih Per Saham Dasar (dalam
Rp) 3.179 3.376 3.382 2.232 241

26 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

C. Laporan Rasio-Rasio Keuangan Penting 2010 2011 2012 2013 2014

1 Pemenuhan Modal Minimum (CAR) 10,60% 14,57% 13,82% 14,10% 14,76%


2 Imbal Hasil Rata-Rata Aset (ROA) -
Sebelum Pajak 2,21% 1,95% 2,25% 1,53% 0,17%
3 Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas (ROE) -
Setelah Pajak 25,05% 24,24% 25,05% 15,34% 1,49%
4 Pembiayaan terhadap Dana Pihak
Ketiga (FDR) 82,54% 86,03% 94,40% 89,37% 82,13%
5 Pembiayaan Bermasalah terhadap
Total Pembiayaan (NPF NETT) 1,29% 0,95% 1,14% 2,29% 4,29%
6 Pembiayaan Bermasalah terhadap
Total Pembiayaan (NPF GROSS) 3,52% 2,42% 2,82% 4,32% 6,84%
7 Pendapatan Bagi Hasil Bersih
terhadap Aset Produktif (NIM) 6,57% 7,48% 7,25% 7,25% 6,19%
8 Aset Lancar terhadap Liabilitas
Lancar 202,90% 262,62% 155,26% 178,65% 275,56%
9 Liabilitas terhadap Ekuitas (DER) 247,94% 229,11% 219,31% 226,85% 168,73%
10 Liabilitas terhadap Aset (DAR) 15,42% 14,47% 16,91% 17,24% 12,44%

Grafik Laporan Aset


(dalam Rp miliar)
Pembiayaan
Laporan Posisi
(dalam Rp miliar)
66.942

50.460
Keuangan

49.133
63.965

44.755
54.229
48.672

36.727
32.482

23.968

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Dana Pihak Ketiga (DPK) Ekuitas


(dalam Rp miliar) (dalam Rp miliar)
59.821
56.461

4.937
4.862
47.409

4.181
42.618

3.073
28.998

2.021

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 27


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Grafik Laporan
Laba Rugi
Komprehensif

Pendapatan Operasional Pendapatan Sebagai Mudharib


(dalam Rp miliar) (dalam Rp miliar)

5.547
5.438
4.685
6.640

6.563

3.771
5.830
4.859

2.768
3.338

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Fee Based Income Laba Operasional


(dalam Rp miliar) (dalam Rp miliar)
1.193
1.139
1.082

1.003

1.522
1.182

1.076
567

897
728

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

28 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Grafik Laporan
Rasio-Rasio
Keuangan Penting

Pemenuhan Modal Imbal Hasil Rata-Rata


Minimum (CAR) 14,76% Aset (ROA)
14,57%

2,25%
13,82%

14,1%

2,21%

1,95%
10,6%

1,53%

0,17%
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Imbal Hasil Rata-Rata Pembiayaan Terhadap Dana


Ekuitas (ROE) Pihak Ketiga (FDR)
25,05%

25,05%
24,24%

94,40%

89,37%
15,34%

86,03%
82,54%

82,13%
1,49%

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 29


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Ikhtisar
Operasional
(Non Keuangan)

Tabel Ikhtisar Operasional (Non Keuangan)


Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
Jaringan Kantor 507 669 764 853 865
Pegawai 7.902 11.788 15.999 16.945 16.895
Jaringan ATM (ATM BSM, ATM Bank Mandiri,
ATM Bersama, ATM Prima, ATM MEPS) 47.000 65.118 109.686 144.865 164.732
Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan 1.989.927 2.864.087 3.873.043 4.835.889 5.569.887

Jaringan Kantor Pegawai


(Unit) (Orang)
865

16.945

16.895
15.999
853
764

11.788
669
507

7.902

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Jaringan ATM Nasabah


(Unit) (Rekening)
5.569.887
4.835.889
164.732
144.865

3.873.043
109.686

2.864.087
1.989.927
65.118
47.000

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

30 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Ikhtisar
Saham

Sampai dengan akhir tahun 2014, BSM belum melakukan aktivitas perdagangan saham di Bursa
Efek Indonesia, sehingga tidak terdapat informasi yang memuat tentang: (1) Jumlah saham yang
beredar; (2) Kapitalisasi pasar; (3) Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan (4)
Volume perdagangan.

Ikhtisar Obligasi,
Sukuk atau
Obligasi Konversi

(dalam miliar Rupiah)

Uraian Jumlah Tingkat Tanggal Efektif Tanggal Peringkat


Obligasi/ Bunga/ Jatuh Obligasi/
Sukuk Imbalan Tempo Sukuk
(Nisbah)
Surat Berharga Subordinasi Yang 75 16,30% 19 Desember 19 Desember idAA
Diterbitkan Bank Syariah Mandiri Tahap 2011 2021
1 Tahun 2011

Surat Berharga Subordinasi Yang 275 16,30% 19 Desember 19 Desember idAA


Diterbitkan Bank Syariah Mandiri Tahap 2011 2021
2 Tahun 2011

Surat Berharga Subordinasi Yang 150 16,30% 19 Desember 19 Desember idAA


Diterbitkan Bank Syariah Mandiri Tahap 2011 2021
3 Tahun 2011

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 31


Laporan
Manajemen
32 Laporan Manajemen
34 Laporan Dewan Komisaris
39 Profil Dewan Komisaris
46 Laporan Dewan Pengawas Syariah
48 Profil Dewan Pengawas Syariah
50 Laporan Direksi
61 Profil Direksi
64 Profil Senior Executive Vice President
71 Surat Pernyataan Tentang Tanggung Jawab
Atas Kebenaran Isi Laporan Tahunan PT Bank
Syariah Mandiri Tahun 2014
Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Laporan
Dewan
Komisaris

Ventje Rahardjo
Komisaris Utama

Assalamualaikum warahmatullahi operasional BSM 2014. Rakyat Indonesia telah memilih


wabarakatuh Sebagai tahun transisi pemerintahan Joko Widodo sebagai presiden
SBY, tahun 2014 merupakan yang baru dan kemudian telah
Para Pemegang Saham dan tahun yang penuh tantangan bagi membentuk formasi kabinet baru.
Pemangku Kepentingan yang Indonesia. Berlanjutnya perlambatan Salah satu kebijakan yang ditempuh
Terhormat, ekonomi global terus memberikan pemerintah baru adalah mengurangi
dampak negatif pada kinerja ekspor subsidi bahan bakar yang berdampak
Puji syukur kami panjatkan kehadirat komoditas Indonesia, yang berakibat pada memburuknya neraca
Allah SWT atas segala nikmat, pada defisit neraca berjalan yang perdagangan serta mengurangi
rahmat dan karunia yang telah berkepanjangan. Selain tingginya tekanan fiskal. Sementara itu,
dilimpahkan-nya kepada kita semua, defisit neraca berjalan, Indonesia setelah melakukan penyesuaian
perkenankanlah saya mewakili harus menghadapi keluarnya tingkat suku bunga acuannya
Dewan Komisaris menyampaikan dana-dana asing seiring kebijakan sebanyak empat kali di tahun
Laporan Pengawasan terhadap pengurangan stimulus moneter oleh yang lalu, Bank Indonesia kembali
Federal Reserve, yang berakibat menaikkan tingkat suku bunga SBI ke
pada volatilitas nilai tukar Rupiah level 7,75% sebagai langkah untuk
yang sempat mencapai level lebih mengatasi defisit neraca berjalan,
dari Rp12.500 per USD di akhir kemungkinan tekanan inflasi akibat
tahun. perubahan harga bahan bakar serta
perlemahan mata uang Rupiah.
Pada 2014, Indonesia mencatatkan
sebuah prestasi karena berhasil
melaksanakan pemilihan umum
yang aman dan demokratis.

34 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Akibat kenaikan tingkat suku bunga Tahun 2014, dana pihak ketiga BSM akan mampu memberikan keyakinan
selama dua tahun terakhir, terjadi tumbuh Rp3,36 triliun atau 5,95% kepada pelaku pasar bahwa
perlambatan pertumbuhan ekonomi dari Rp56,46 triliun tahun 2013 pemerintah memiliki berbagai
dari 6,0% dan 5,88% di tahun 2012 menjadi Rp59,82 triliun tahun 2014. terobosan dan kebijakan ekonomi
dan 2013 menjadi sebesar 5,02% Pada saat yang sama dana pihak yang akan mampu meningkatkan
pada 2014. ketiga perbankan syariah tumbuh kinerja ekonomi secara keseluruhan
18,71% (yoy) dari Rp183,53 triliun serta berdampak terhadap industri
Penilaian Kinerja 2014 tahun 2013 ke Rp217,86 triliun perbankan syariah.
Kami memahami bahwa berbagai tahun 2014.
penyesuaian struktural ekonomi Meskipun tahun 2015 diperkirakan
yang ditandai dengan perlambatan Secara keseluruhan Dewan Komisaris akan menjadi tahun yang penuh
berdampak terhadap kinerja bisnis. berpendapat bahwa Direksi dan tantangan, dewan komisaris
Namun demikian, BSM masih Manajemen BSM sepanjang tahun meyakini bahwa pertumbuhan BSM
mampu menunjukkan kinerja 2014 telah memperlihatkan kinerja akan semakin baik. Dewan komisaris
yang cukup menggembirakan. yang baik sesuai dengan kontrak juga meyakini bahwa prospek usaha
Kami menilai bahwa Direksi manajemen antara Pemegang yang telah disusun oleh direksi
telah berupaya maksimal dalam Saham, Dewan Komisaris dan cukup tepat dan dapat membawa
melaksanakan pengelolaan Direksi. BSM meraih pertumbuhan yang
perusahaan, di tengah berbagai optimal. Ke depan, dewan komisaris
hambatan yang dihadapi pada tahun Prospek Usaha memandang bahwa direksi perlu
2014. Meskipun di beberapa aspek Ditengah situasi ekonomi global fokus dalam bisnis yang memiliki
terjadi penurunan kinerja, namun yang mulai menunjukkan tanda- keunggulan kompetitif.
dari sisi lain terdapat beberapa tanda perbaikan, perekonomian
peningkatan. Jika dilihat, pada tahun Indonesia tahun 2014 tumbuh 5,02% Dewan Komisaris meyakini bahwa
2014, aset BSM telah mencapai (yoy) melambat dibanding tahun pangsa pasar syariah di Indonesia
sebesar Rp66,94 triliun, pembiayaan 2013 sebesar 5,58%. Pertumbuhan sangat besar, khususnya pada
yang diberikan mencapai sebesar tersebut ditopang oleh pengeluaran segmen ritel. Dalam rangka
Rp49,13 triliun, sedangkan Dana konsumsi lembaga non profit menghadapi tantangan usaha
Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil yang melayani rumah tangga dan ke depan, BSM saat ini sedang
dihimpun dari masyarakat mencapai konsumsi rumah tangga. Penurunan melakukan penyusunan terhadap
sebesar Rp59,82 triliun pada akhir pertumbuhan ekonomi tahun Corporate Plan BSM tahun 2016
tahun 2014. 2014 bersumber dari melemahnya 2020. Penyusunan Corporate Plan
pertumbuhan ekspor komoditas BSM 2016-2020 mencanangkan
Dari sisi pangsa pasar, tahun 2014 sejalan dengan melambatnya visi Menjadi Bank Syariah Ritel
BSM masih menguasai 24,58% permintaan negara emerging Terdepan dan disusun secara
pangsa pasar aset perbankan market (EM). Perlambatan ekonomi mirroring terhadap Corporate Plan
syariah, meskipun turun 1,82% Indonesia juga sejalan dengan arah 2015-2020 Bank Mandiri.
dari penguasaan pangsa pasar kebijakan stabilisasi Pemerintah dan
tahun 2013 sebesar 26,40%. Tahun Bank Indonesia untuk membawa
2014 total aset BSM meningkat ekonomi ke arah yang lebih sehat
4,65% (yoy) atau Rp2,98 triliun dan seimbang.
dari Rp63,96 triliun tahun 2013
ke Rp66,94 triliun tahun 2014. Tekanan inflasi sampai dengan
Dengan demikian BSM memberikan tahun 2014 tetap terkendali.
kontribusi sebesar 25,56% terhadap Secara tahunan, inflasi Indeks
pertumbuhan industri perbankan Harga Konsumen pada tahun 2014
syariah pada tahun 2014. mencapai 8,36% year on year (yoy),
lebih rendah dari inflasi pada tahun
2013 yang mencapai 8,38% (yoy).

Walaupun kondisi awal ekonomi


Indonesia tahun 2015 masih
mengalami sedikit ketidakpastian,
namun kami meyakini bahwa
pemerintah baru perlahan tapi pasti

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 35


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Aktivitas Pengawasan Dewan 3. Perkembangan Profil Risiko Bank. 6. Pengendalian Internal.


Komisaris Profil risiko memuat gambaran Berdasarkan pengawasan
Dewan Komisaris senantiasa tentang tingkat risiko yang Dewan Komisaris atas laporan-
melaksanakan tugas dan melekat pada seluruh aktivitas laporan yang disampaikan oleh
tanggungjawabnya secara BSM dan kecukupan sistem Internal dan Eksternal Auditor,
profesional dan independen dengan pengendalian risiko. Profil selama 2014 masih ditemukan
berlandaskan pada tata kelola risiko posisi 31 Desember 2014 pelanggaran terhadap ketentuan
perusahaan yang baik. Dewan menunjukkan predikat risiko dan tindakan fraud.
Komisaris berkomitmen untuk komposit BSM adalah moderate Dewan Komisaris telah
proaktif dalam melaksanakan dengan peringkat kualitas meminta kepada Direksi untuk
fungsi pengawasan bank, baik penerapan manajemen risiko meningkatkan efektivitas sistem
pada proses perumusan rencana satisfactory. pengendalian internal bank
strategis perusahaan, penyusunan 4. Project Saturn. (1st line, 2nd line, dan 3rd line
dan implementasi rencana bisnis Dewan Komisaris telah meminta of defense) dan mengevaluasi
Bank, pemantauan kinerja, serta Direksi untuk mengembangkan proses bisnis bank (end to end)
penerapan manajemen risiko dan meningkatkan kinerja termasuk efektivitas organisasi
dan penerapan Good Corporate BSM, salah satunya melalui dan kecukupan infrastruktur.
Governance. optimalisasi pelaksanaan sinergi Dewan Komisaris juga meminta
dan aliansi dengan Group Direksi untuk meningkatkan
Selama tahun 2014, aktivitas Mandiri. Dewan Komisaris secara integritas dan kompetensi
pengawasan Dewan Komisaris intensif melakukan pengawasan pegawai, memperkuat early
meliputi: dan pemberian nasihat agar warning system, melakukan
1. Laporan Kinerja Bank pelaksanaan program-program sosialiasi ketentuan dan evaluasi
Laporan Kinerja Bank sinergi dan aliansi dengan Grup pemahaman ketentuan oleh
membahas pencapaian target Bank Mandiri dapat segera pegawai, dan memberikan
finansial maupun non finansial. direalisasikan. punishment yang cepat dan tepat
Dewan Komisaris memberikan 5. Penanganan Pembiayaan untuk memberikan efek jera.
pendapat, saran, dan nasihat Bermasalah. 7. Pengelolaan Sumber Daya
mengenai laporan kinerja dan Selama 2014, Dewan Komisaris Manusia (Human Capital)
masalah yang terjadi, termasuk telah melakukan beberapa Dewan Komisaris concern
pelaksanaan rencana kerja kali rapat dengan Direksi terhadap pengelolaan SDM
berikutnya. (Rakomdir) untuk membahas sebagai faktor yang sangat
2. Perkembangan Tingkat permasalahan dan penanganan penting dalam mengembangkan
Kesehatan Bank Non Performing Financing. perusahaan. Dewan Komisaris
Berdasarkan POJK No.8/ Selain itu, Dewan Komisaris secara berkelanjutan
POJK.03/2014 tanggal 11 Juni secara intensif melalui Komite mengingatkan dan meminta
2014 tentang Penilaian Tingkat Pemantau Risiko dan Komite Direksi untuk terus melakukan
Kesehatan Bank Umum Syariah Audit melakukan monitoring peningkatan terhadap integritas
dan Unit Usaha Syariah, BSM melalui rapat mingguan dan kompetensi pegawai,
telah melakukan penilaian dengan Tim Penyelesaian melakukan assessment terhadap
Tingkat Kesehatan secara self Pembiayaan Bermasalah pimpinan unit kerja (Kepala
assessment dengan kesimpulan dalam rangka mengetahui Divisi, Kepala Kanwil, dan Kepala
bahwa tingkat kesehatan progress penanganan dan/ Cabang) oleh pihak ketiga yang
Bank per 31 Desember 2014 atau penyelesaian NPF baik per independen. Dewan Komisaris
secara umum sehat, sehingga nasabah maupun per segmen juga meminta Direksi untuk
mampu menghadapi pengaruh pembiayaan. memperkuat basic knowledge
negatif yang signifikan dari skill perbankan dan syariah bagi
perubahan kondisi bisnis dan seluruh pegawai sehingga bisnis
faktor eksternal lainnya. Hal ini dapat berjalan dengan prudent
tercermin dari peringkat faktor- dan sesuai dengan prinsip
faktor penilaian yang terdiri atas syariah.
profil risiko, penerapan GCG,
rentabilitas, dan permodalan
yang secara umum baik.

36 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

8. Kepatuhan terhadap Prinsip Penerapan Tata Kelola Komite Dewan Komisaris


Syariah. Perusahaan Sesuai dengan ketentuan
Dewan Komisaris concern Bagi Dewan Komisaris, penerapan perundang-undangan, fungsi
terhadap kepatuhan prinsip prinsip-prinsip Tata Kelola Dewan Komisaris adalah melakukan
syariah. Salah satu cerminan Perusahaan yang baik (Good pengawasan atas pengurusan
concern Dewan Komisaris yaitu Corporate Governance) adalah perseroan serta memberikan
melakukan rapat koordinasi suatu keharusan. Untuk mencapai nasihat kepada Direksi. Sesuai
dengan Dewan Pengawas Syariah itu, sepanjang tahun 2014, secara pula dengan ketentuan otoritas
dengan tujuan mengoptimalisasi konsisten dan dengan komitmen perbankan, dalam menjalankan
pengawasan terhadap kepatuhan yang tinggi Dewan Komisaris telah tugas kami dibantu 3 komite yaitu:
pelaksanaan prinsip syariah menjalankan fungsi pengawasan Komite Audit, Komite Pemantau
pada kegiatan usaha bank dan dan pengarahan terhadap Risiko, serta Komite Remunerasi dan
peningkatan peran Dewan pelaksanaan strategi dan kebijakan Nominasi. Komite Audit melakukan
Pengawas Syariah dalam rangka yang diambil oleh pihak Manajemen evaluasi atas pelaksanaan internal
mengembangkan bisnis bank. Perusahaan. Dewan Komisaris control, evaluasi dan koordinasi
9. Laporan Kinerja Kepatuhan. senantiasa pro aktif memberikan dengan Kantor Akuntan Publik serta
Dewan Komisaris melakukan arahan dan masukan kepada tindak lanjut hasil temuan audit.
monitoring terhadap fungsi Direksi terkait dengan pengelolaan Komite Pemantau Risiko bertugas
kepatuhan Bank melalui laporan Perusahaan. Fungsi pengawasan melakukan evaluasi atas kebijakan
kinerja dan hasil pengawasan yang telah dilakukan oleh Dewan dan pelaksanaan manajemen
kepatuhan yang dilakukan unit Komisaris tercermin melalui risiko. Komite Remunerasi dan
kerja kepatuhan. totalitas pelaksanaan program Nominasi melaksanakan tugas
10. Program Anti Pencucian Uang dan kerja Dewan Komisaris diantaranya terkait dengan evaluasi terhadap
Pencegahan Pendanaan Teroris adalah melihat proses kerja yang kebijakan dan pelaksanaan nominasi
(APU dan PPT). berjalan, kesesuaian prosedur yang dan remunerasi serta memberikan
Dalam rangka memastikan diterapkan guna menjaga integritas, rekomendasi kepada Dewan
kepatuhan Bank dan efektivitas keterbukaan serta profesionalisme Komisaris terkait dengan aspek
pelaksanaan program APU Perusahaan, rapat internal rutin nominasi dan remunerasi.
dan PPT, Dewan Komisaris Dewan Komisaris, rapat Dewan
meminta kepada Direktur yang Komisaris dengan Direksi, rapat
membawahi fungsi kepatuhan Komite-Komite dan rapat-rapat
untuk memastikan kewajiban lainnya.
pelaporan kepada PPATK telah
dilaksanakan dengan baik
(zero defect). Selain itu, Satuan
Kerja Anti Pencucian Uang
dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme (SKAP) agar
memonitor dan memastikan
seluruh transaksi yang wajib
dilaporkan oleh Bank telah
disampaikan kepada PPATK serta
memastikan seluruh outlet Bank
(Kantor Wilayah, Kantor Cabang,
Kantor Cabang Pembantu, dan
Kantor Kas) terdapat Person In
Charge (PIC) yang melaksanakan
fungsi APU dan PPT serta
memastikan fungsi APU dan PPT
telah berjalan dengan baik.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 37


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Sepanjang tahun 2014, ketiga komite Apresiasi Kami


telah menunjukkan kinerja yang baik Apresiasi dan terima kasih yang
dan telah memberikan kontribusi sebesar-besarnya kami tujukan
besar terhadap pertumbuhan BSM. kepada pemegang saham dan
selain melalui implementasi program pemangku kepentingan atas
kerja yang tepat, fungsi masing- kepercayaan dan dukungannya
masing komite juga senantiasa selama ini. selain itu ucapan
ditingkatkan untuk lebih mendukung terima kasih juga kami sampaikan
tugas dan tanggung jawab dewan kepada Dewan Pengawas syariah
komisaris. Dewan Komisaris atas bimbingan dan pengarahan
senantiasa mendorong penerapan yang telah diberikan sehingga BSM
standar tata kelola yang baik secara senantiasa berjalan dalam koridor
menyeluruh di semua aspek kegiatan syariah.
usaha BSM.
Apresiasi terdalam juga kami berikan
Perubahan Komposisi Dewan kepada seluruh jajaran direksi,
Komisaris karyawan, serta mitra kerja yang
Berdasarkan keputusan RUPS turut berpartisipasi dan mendukung
tanggal 7 Mei 2014, terjadi BSM untuk terus tumbuh dan
perubahan komposisi Dewan berkembang. Semoga Allah SWT
Komisaris PT Bank Syariah Mandiri. memberikan kemudahan dan
Berdasarkan hasil RUPS tersebut, keberkahan bagi kita semua dalam
maka komposisi Dewan Komisaris mewujudkan harapan yang kita cita-
per akhir Desember 2014 adalah citakan bersama. Amin.
sebagai berikut:

Ventje Rahardjo : Komisaris Utama


Ramzi A. Zuhdi : Komisaris Independen
Bambang Widianto : Komisaris Independen
Zulkifli Djaelani : Komisaris Independen
Agus Fuad : Komisaris

Dalam kesempatan ini Wassalaamualaikum Wr. Wb.


perkenankanlah kami
menghaturkan terima kasih atas
dedikasi dan perjuangan anggota
Dewan Komisaris sebelumnya
sehingga mampu membawa BSM
menjadi bank syariah terdepan di Atas nama Dewan Komisaris,
Indonesia. Ucapan terima kasih PT Bank Syariah Mandiri
secara tulus kami sampaikan
kepada Bapak Achmad Marzuki
yang menjabat sebagai Komisaris
Utama/ Komisaris Independen,
dan Bapak Sulaeman yang
Ventje Rahardjo
menjabat Komisaris periode
Komisaris Utama
sebelumnya. Semoga amal bakti
selama ini mendapat ridho dari
Allah SWT dan sukses ditempat
yang baru.

38 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Profil Dewan
Komisaris

Ventje Rahardjo Pendidikan dan Pelatihan


Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas
Komisaris Utama
Indonesia tahun 1980. Meraih gelar Master
60 tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di of Economics di The University of New
Yogyakarta, pada 04 November 1954 England pada tahun 1986.

Pengalaman Pekerjaan
Pelatihan yang pernah diikuti antara
Selain menjabat sebagai Komisaris Utama
lain Sertifikasi Manajemen Risiko di
BSM, saat ini juga menjabat sebagai
Amsterdam (2004), Sespibank di Jakarta
Senior Executive Vice President (SEVP) PT
(1998), Advance Course on Banking
Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Komisaris
(1983), Advance Management Programme
Utama PT Mandiri AXA General Insurance.
for Overseas Banker (1993), dan Top
Pernah menjabat sebagai Chief Executive
Management Programme di Manila (1995)
Officer BRI Syariah, Managing Director
dan sebagainya.
SME Commercial and Syariah Banking
Bank International Indonesia (BII), Senior
Dasar Pengangkatan
Advisor Batasa Tazkia Consulting, Managing
Keputusan RUPS Tanggal 7 Mei 2014
Director Retail and Micro Banking PT BRI
(Persero) Tbk., Managing Director EVP
Commercial Banking PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk. dan Asisstant to The
President Director PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 39


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Ramzi A. Zuhdi Bambang Widianto


Komisaris Independen Komisaris Independen

62 Tahun, Warga Negara Indonesia, lahir 55 tahun, Warga Negara Indonesia, Lahir di Jakarta,
di Jambi, 5 Mei 1952. pada 27 November 1959.

Pengalaman Pekerjaan Pengalaman Pekerjaan


Sebelum menjabat sebagai Komisaris Selain menjabat sebagai Komisaris Independen
Independen BSM, pernah menjabat sebagai BSM, saat ini menjabat sebagai Deputi Sekretaris
Direktur DPbS Bank Indonesia dan Direktur Wakil Presiden Bidang Kesejahteraan Rakyat dan
Keuangan PT Mekar Prana Indah. Saat Penanggulangan Kemiskinan merangkap sebagai
ini juga menjabat sebagai assessor Risk Sekretaris Eksektutif Tim Nasional Percepatan
Management di Lembaga Sertifikasi Profesi Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Pengajar
Perbankan (LSPP) Indonesia dan Dosen pada program Magister Ilmu Administrasi Sekolah
Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia, serta Pengajar pada
Pendidikan dan Pelatihan Program Magister Perencanaan dan Kebijakan
Lulusan Universitas Gadjah Mada tahun Publik Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
1979. Meraih Master Degree di Iowa State
University tahun 1989. Pendidikan dan Pelatihan
Lulusan Fakultas Teknik Industri di Institut Teknologi
Pelatihan yang pernah diikuti antara lain Bandung tahun 1985. Meraih Gelar Master of
Coaching & Counselling Skill di Jakarta Art (MA) bidang Computer Science tahun 1990 di
(2003), Credits for Reporting Purposes Boston University-Boston USA dan bidang Ilmu
di Washington DC, Amerika Serikat ( Ekonomi tahun 1993 di Northeastern University-
2004), Total Image di Bandung (2008), Boston USA, serta Meraih Gelar Philosophiae
Advanced Leadership on Central Bank & Doctor (Ph.D) di bidang Ilmu Ekonomi tahun 1995
MGT di London (2008), Strategi Penataan di Northeastern University-Boston USA.
SDM di Jakarta (2008), Certificate of
Competence di Jakarta (2011), Workshop Pelatihan yang pernah diikuti antara lain Sertifikasi
Asesor Kompetensi di Jakarta (2011), Risk Manajemen Risiko Level 2, Executive Distance
Management Certification Refreshment Learning on Islamic Banking Training, dan
Program di Frankfurt, Jerman (2012), dan sebagainya.
sebagainya.
Dasar Pengangkatan
Dasar Pengangkatan Keputusan RUPS Tanggal 29 Mei 2013
Keputusan RUPS Luar Biasa Tanggal 29
Juni 2010

40 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Zulkifli Djaelani Agus Fuad


Komisaris Independen Komisaris

66 tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di 55 Tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di
Tembilahan (Riau) pada 8 Februari 1948. Sragen, pada 09 Agustus 1959.

Pengalaman Pekerjaan Pengalaman Pekerjaan


Sebelum menjabat sebagai Komisaris Selain menjabat sebagai Komisaris BSM,
Independen BSM, pernah menjabat sebagai juga menjabat sebagai Group Head
Anggota Komite Audit PT Bank Mandiri Distribution Network I PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk., Direktur Operasi & Sumber (Persero) Tbk. Sebelumnya pernah
Daya Manusia (SDM) Bank Niaga, Pemimpin menjabat sebagai Group Head Distribution
Wilayah Jawa Tengah & DIY dan Wilayah Network II, Group Head Business Banking
Jakarta Bank Niaga, Pemimpin Cabang di II, Regional Manager Wilayah X Makassar,
Solo dan Jakarta Bank Niaga. Deputy Regional Manager Wilayah I
Medan, Area Manager Banjarmasin, Branch
Pendidikan dan Pelatihan
Manager Malang Merdeka.
Sempat menempuh pendidikan di Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta Pendidikan dan Pelatihan
sampai dengan tahun 1975 . Lulusan Fakultas Ekonomi Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Indonesia tahun 1994.
Pelatihan yang pernah diikuti antara lain Meraih gelar Magister Management tahun
Advanced Bank Management Program dan 1999 di Universitas Airlangga.
Top Management Program - Asian Institute
di Manila, Filipina, International Banking Pelatihan yang diikuti antara lain Executive
& Finance State University of Hawaii, Distance Learning on Islamic Banking
Honolulu, Amerika Serikat, Advanced Training,Sertifikasi Manajemen Risiko
Commercial Lending State University Level 4, Coaching for Excellence Executive,
of New York di Buffalo, Amerika Serikat, Workshop Six Sigma Champion, The
Computerization for Banking Services The Looking Glass Experience, Managing
Osaka Bankers Association, Osaka, Jepang, Customer Relationship for Profit, serta
dan sebagainya. Leading Strategic Growth & Change, dan
sebagainya.
Dasar Pengangkatan:
Keputusan RUPS Tanggal 7 Mei 2014 Dasar Pengangkatan
Keputusan RUPS Tanggal 29 Mei 2013

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 41


Ikhtisardan Pembahasan Atas
Analisa Laporan
Tata Kelola Profil
Laporan
UtamaPerusahaan
Kinerja Manajemen
Perusahaan Perusahaan
Keuangan

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 43


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

3
Dewan
Komisaris

1. Ventje Rahardjo
Komisaris Utama
2. Ramzi A. Zuhdi
Komisaris Independen
3. Bambang Widianto
Komisaris Independen
2 4. Zulkifli Djaelani
Komisaris Independen
5. Agus Fuad
Komisaris

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 44


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Laporan
Dewan
Pengawas
Syariah

Assalaamualaikum Wr. Wb. Nasional (DSN), sebuah badan di Ketua : Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA
bawah Majelis Ulama Indonesia Anggota : Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec
Bismillaahirrahmaanirrahiim (MUI). Seluruh pedoman produk Anggota : Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH
Segala puji bagi Allah SWT Yang pendanaan, pembiayaan dan
Maha Mencukupi. Shalawat dan operasional Bank telah mendapat Pelaksanaan Kegiatan DPS Tahun 2014
salam semoga senantiasa melimpah persetujuan DPS untuk menjamin Kegiatan-kegiatan DPS selama tahun 2014
atas Rasul-Nya, Muhammad SAW. kesesuaiannya dengan prinsip- mencakup:
Mudah-mudahan taufiq dan hidayah prinsip syariah. 1. Memberikan masukan bahwa produk dan
Allah SWT senantiasa tercurah bagi layanan BSM telah sesuai dengan fatwa yang
kita semua. Komposisi DPS Tahun 2014 dikeluarkan DSN.
Setelah dikeluarkannya Surat 2. Memberikan masukan dan opini pada seluruh
Sepanjang tahun 2014, Dewan Keputusan Dewan Komisaris PT Bank pedoman kerja operasional dan manual produk.
Pengawas Syariah (DPS) telah Syariah Mandiri No. 13/001/-KEP/
melakukan pengawasan operasional KOM tanggal 22 Desember 2011
secara independen. Anggota- perihal Penetapan Ketua Dewan
anggota DPS telah mendapatkan Pengawas Syariah Bank, maka
rekomendasi dari Dewan Syariah susunan DPS adalah sebagai berikut:

46 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

3. Menyerahkan laporan yaitu dokumen transaksi amanah Perusahaan. Karena


pengawasan syariah kepada Bank pendanaan dan pembiayaan. hal inilah yang menjadi nilai
Indonesia, Direksi dan DSN MUI Guna melengkapi proses tambah sekaligus kekuatan
setiap semester pada tahun 2014, pemeriksaan, DPS juga yang sangat fundamental
yang memuat antara lain: meminta dan mempelajari bagi Bank Syariah Mandiri,
a. Hasil pengawasan terhadap hasil temuan Internal Audit & terlebih Bank Syariah Mandiri
proses pengembangan Anti Fraud Group (IAG) dari saat ini tengah menjalankan
produk baru Bank meliputi masing-masing Kantor Cabang program The Strengtening of
tujuan, karakteristik, akad yang diuji petik. Foundation.
dalam produk, kesesuaiannya 4. Meningkatkan Pemahaman
dengan Fatwa DSN- MUI, Praktek Perbankan Syariah. Demikian Laporan Dewan
review system dan prosedur DPS melakukan dialog dengan Pengawas Syariah untuk
produk baru. pimpinan dan pegawai cabang, tahun 2014. Dewan
b. Hasil pengawasan terhadap sehingga kendala-kendala bisnis Pengawas Syariah senantiasa
kegiatan bank meliputi dan operasional cabang yang mengingatkan kepada
penghimpunan dana, berkaitan dengan aspek syariah jajaran Manajemen BSM
penyaluran dana, serta dapat diselesaikan. untuk senantiasa menjaga
pelayanan jasa Bank. Bentuk ketaatan pada prinsip-prinsip
pengawasan berupa; analisis Selain itu DPS juga kembali syariah serta kepatuhan
Laporan Hasil Audit Intern, memberikan arahan dan penguatan atas peraturan perundang-
penetapan dan pemeriksaan materi Akad dan Produk Perbankan undangan yang berlaku, agar
jumlah uji petik transaksi, Syariah kepada staf cabang, dengan BSM dapat mencapai visi dan
review terhadap SOP terkait mengadakan Forum Klinik Syariah misi-nya dengan baik.
aspek Syariah. untuk menjawab keluhan sekaligus
c. Opini Umum DPS terhadap menerima masukan yang dapat Wassalaamualaikum Wr. Wb.
operasional Bank per periode. memperbaiki kualitas pemenuhan
Periode I yaitu 1 Januari 2014 aspek syariah.
s.d. 30 Juni 2014 dan periode Hal ini dimaksudkan agar semua
II yaitu 1 Juli 2014 s.d. 31 pejabat cabang memahami dan
Desember 2014. mengenali kembali skema produk
d. Opini DPS terhadap kegiatan dan jasa perbankan syariah.
penghimpunan dana, Termasuk akad-akad standar Atas nama Dewan Pengawas Syariah,
penyaluran dana, serta yang digunakan dalam produk PT Bank Syariah Mandiri
pelayanan jasa Bank. Dengan pendanaan, pembiayaan dan jasa.
menyajikan data berupa: Sehingga harapannya dari sisi bisnis
jumlah SE (Surat Edaran), tetap tumbuh dan dari aspek syariah
data pembiayaan serta opini terpenuhi.
DPS atas produk baru Bank.
Pada tahun 2014 DPS telah Untuk menunjang semua Prof. Dr. H. Komaruddin Hidayat, MA
mengeluarkan sebanyak 8 pencapaian di atas, DPS secara Ketua Dewan Pengawas Syariah
opini Syariah. moral spiritual memiliki kewajiban
e. Metodologi dan teknik untuk menyampaikan motivasi dan
pengambilan uji sampel arahan kepada semua pejabat dan
pemeriksaan. Pada tahun pegawai cabang agar senantiasa
2014 DPS telah melakukan mengedepankan akhlak/etika islami
uji petik/pengawasan dalam menjalankan semua tugas
langsung ke 7 Kantor Cabang dan tanggung jawab yang menjadi
BSM yaitu KC Jogjakarta,
KC Cirebon, KC Cimahi, KC
Sukabumi, KC Bogor, KC
Cianjur, KC Purwakarta.
Dengan konsentrasi uji petik

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 47


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Profil Dewan
Pengawas Syariah

Prof. Dr. H. Komaruddin Hidayat, MA Pendidikan


Lulusan S1 Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif
Ketua
Hidayatullah Jakarta tahun 1981.
61 tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di Gelar Magister dan PhD di bidang
Magelang pada 18 Oktober 1953 Philosophy diperolehnya dari Midle East
Technical University (METU) Ankara, Turkey
Pengalaman Pekerjaan
tahun 1995. Post-Doctorate Research
Selain menjabat sebagai Ketua Dewan
Program di McGill University, Canada
Pengawas Syariah BSM, beliau pernah
(satu semester, 1995) dan Post-Doctorate
menjabat sebagai Rektor Universitas
Research Program di Hartfort Seminary
Islam Negeri (UIN) Jakarta, periode 2006-
Connecticut, USA (satu semester, 1997)
2010 dan periode 2010-2014, Pendiri
Sekolah Madania, Kahuripan Bogor, Ketua
Panwaslu (2003-2004); Direktur SPS
Dasar Pengangkatan :
UIN Jakarta (2005); Anggota Staff Ahli
Keputusan RUPS tanggal 28 Juni 2011
BNPT (2010-sekarang); serta aktif sebagai
pengurus di beberapa LSM terutama bidang
pendidikan dan dialog antar umat beragama,
dll.

48 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Dr. H. M. Syafii Antonio, M.Ec. Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH.


Anggota Anggota

47 Tahun , Warga Negara Indonesia, lahir di 47 tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di
Sukabumi, 12 Mei 1967 Jakarta, 3 Mei 1967

Pengalaman Pekerjaan Pengalaman Pekerjaan


Sebelum menjabat sebagai Anggota Dewan Selain menjabat sebagai Anggota Dewan
Pengawas Syariah BSM, beliau pernah Pengawas Syariah BSM, beliau menjabat
menjabat sebagai Komite Ahli Pengembangan sebagai Badan Pengurus Harian Dewan
Perbankan Syariah pada Bank Indonesia, Syariah Nasional (BPH DSN) MUI, Dewan Pakar
Anggota Badan Pengurus Harian Dewan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Dosen
Syariah Nasional MUI dan Dosen Tazkia. Beliau Pasca Sarjana Program PSTTI Universitas
juga pernah bertugas sebagai Global Shariah Indonesia dan Islamic Economic Finance
Advisor di Dubai, Komite Ahli Perbankan (IEF) Universitas Trisakti. Di samping itu aktif
Syariah Kuala Lumpur dan Bank Indonesia. menjadi supervisor dan advisor di beberapa
Sejak 2010 diangkat Presiden RI sebagai institusi keuangan/non keuangan Islam, khotib
Anggota Komite Ekonomi Nasional. tetap Istana Presiden dan Wakil Presiden
RI, juga sebagai Ketua Umum Al- Washiyyah
Pendidikan
Foundation.
Meraih gelar PhD di bidang Micro Finance, dari
University of Melbourne Australia tahun 2004. Pendidikan
Gelar Master di bidang Ekonomi International Lulusan Fakultas Syariah IAIN Jakarta
Islamic University (IIU), Malaysia tahun 1991, S-2 MBA dari IPWI Jakarta
tahun 1992. dan S-2 dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum
Institute at Business Law & Legal
Dasar Pengangkatan Management (IBLAM) Jakarta tahun 2003.
Keputusan RUPS tanggal 28 Juni 2011 S-3 di bidang Islamic Economic and
Finance di Universitas Trisakti, Jakarta.
Tahun 2014.

Dasar Pengangkatan :
Keputusan RUPS tanggal 28 Juni 2011

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 49


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Laporan
Direksi

Agus Sudiarto
Direktur Utama

Para Pemegang Saham dan Kinerja BSM yang sangat baik selama bertahun-
Pemangku Kepentingan yang Optimisme tersebut dibuktikan tahun memperoleh pengakuan
terhormat, dari pertumbuhan kinerja BSM dari lembaga eksternal baik
yang sangat pesat sejak hadir di dalam maupun luar negeri.
Assalaamualaikum Wr. Wb. pada 1 November 1999. Aset BSM Lembaga pemeringkat Pefindo
tercatat naik rata-rata 39,92% mempertahankan rating BSM pada
Bismillaahirrahmaanirrahiim per tahun (Compounded Annual 2014 dengan AA+ (idn) dengan
Growth Rate/CAGR tahun 2000 Outlook Stabil.
Mengawali sambutan ini s.d. Desember 2014), dana pihak
perkenankan kami berbagi ketiga (DPK) tumbuh 51,58% per Beberapa penghargaan yang diraih
optimisme mengenai masa depan tahun, dan pembiayaan meningkat BSM antara lain Platinum Trophy
Bank Syariah Mandiri. Dengan rata-rata 43,41% per tahun. Dengan Award untuk Bank Berkinerja
segala potensi yang dimiliki, kami pertumbuhan tersebut, BSM Sangat Bagus selama lebih dari 10
yakin bahwa Bank Syariah Mandiri mendominasi penguasaan pangsa tahun berturut-turut dari Majalah
(BSM) bukan hanya bisa menjadi pasar aset perbankan syariah Infobank, peringkat pertama Annual
bank syariah terbesar dan terbaik di sebesar 24,58%, pangsa pasar DPK Report Award selama empat kali
Indonesia, tetapi juga berpeluang sebesar 27,46%, dan pangsa pasar berturut-turut (Tahun 2009, 2010,
besar untuk menjelma menjadi bank pembiayaan sebesar 24,65%. 2011, dan 2012) dan peringkat
syariah yang disegani di kawasan kedua pada tahun 2013, dan The
Asia Tenggara. Optimisme inilah Seiring dengan dominasinya Most Trusted Companies (2011 s.d.
yang mendasari keyakinan kami di perbankan syariah nasional, 2013) dari The Indonesian Institute
ketika mulai bergabung dengan BSM peringkat aset BSM dalam liga for Corporate Governance (IICG).
pada Mei 2014. perbankan nasional terus naik. Jika
pada 2005 posisi BSM masih berada BSM juga memperoleh peringkat
di urutan 29, pada Desember pertama The Best Service Excellence
2014 telah mengalami peningkatan dari MRI yang bekerja sama dengan
drastis ke posisi 18. Kinerja BSM Infobank (2014) dan mampu

50 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

mempertahankan penghargaan Pada kesempatan ini, kami juga ingin nasional telah mencapai 91,50%.
The Best Brand Award (2009 sd memperlihatkan langkah-langkah Tingkat kecukupan modal (capital
2014). Dari luar negeri, kinerja konsolidasi, perbaikan kualitas adequacy ratio/CAR) juga masih
BSM diapresiasi Euromoney melalui aktiva produktif dan perbaikan terjaga di level 14,76%.
penghargaan The Best Islamic Bank proses bisnis, termasuk penguatan
in Indonesia (2013-2014). infrastruktur teknologi informasi, Akibat dari pesatnya pertumbuhan
manajemen risiko, dan tata kelola BSM tanpa sepenuhnya diiringi
Optimisme kami tidak berlebihan perusahaan yang komprehensif. kecepatan penyediaan infrastruktur,
mengingat adanya dukungan dari maka selama tiga tahun terakhir ini
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) selaku Memasuki 2014, BSM menghadapi BSM mengalami penurunan kinerja,
induk perusahaan yang merupakan tantangan yang semakin tinggi. terutama NPF Gross meningkat
bank terbesar di Indonesia. Dalam Kondisi makro ekonomi Indonesia dari 2,82% (2012), 4,32% (2013),
lima tahun terakhir, Bank Mandiri yang kurang kondusif berdampak dan 6,84% (2014). Di sisi lain, laba
menambah penyertaan modal dalam pada bisnis nasabah pembiayaan bersih juga mengalami penurunan
bentuk tunai ke BSM, yakni sebesar sehingga kondisi keuangan mereka yang signifikan yaitu Rp806 miliar
Rp200 miliar (18 Maret 2011), menurun. Hal itu mempengaruhi (2012), Rp651 miliar (2013) dan Rp72
Rp300 miliar (29 Desember 2011), kualitas aktiva produktif BSM. Per miliar (2014). Penurunan laba itu
dan Rp300 miliar (21 Desember Desember 2014, rasio pembiayaan karena perseroan harus menambah
2012). Pada 30 Desember 2013, BSM bermasalah neto (Non Performing penyisihan pencadangan aktiva
menerima penambahan penyertaan Financing/NPF nett) menjadi 4,29%, produktif (PPAP).
modal nontunai dalam bentuk tanah naik dari posisi Desember 2013
dan bangunan (inbreng) sebesar sebesar 2,29%. Dari internal, BSM menghadapi
Rp30,77 miliar. beberapa isu operasional utama yang
Penurunan kualitas aktiva produktif membutuhkan perbaikan segera.
Dalam lima tahun terakhir, Bank tersebut mendorong perseroan Pertama, tingginya pembiayaan
Mandiri juga tidak menarik menambah pencadangan bermasalah (NPF) dan fraud.
dividen karena ingin memperkuat penghapusan aktiva, sehingga laba Kedua, lemahnya sanksi dan disiplin
permodalan BSM. Dukungan kuat pada 2014 mengalami tekanan. terhadap pelaku-pelaku fraud. Ketiga,
dari Bank Mandiri juga diwujudkan Selain biaya pencadangan, laba perlambatan pertumbuhan bisnis
dalam penguatan infrastruktur, perseroan terpengaruh pembiayaan telah menggerus pangsa pasar BSM.
sumber daya manusia, jaringan, yang tumbuh negatif sekitar Keempat, pengembangan sumber
produk, dan lain-lain. 2,63% dan penurunan fee based daya manusia, teknologi informasi,
income (FBI). Penurunan tersebut dan produktivitas cabang belum
Kami menyadari kinerja BSM terutama akibat masih adanya efek optimal. Kelima, komunikasi internal
selama 2014 belum memberikan pemberlakuan Peraturan Pemerintah belum efektif.
hasil menggembirakan. Ini berarti mengenai pembiayaan haji.
juga belum memenuhi harapan Perubahan Regulasi Perbankan
pemegang saham. Meskipun Pada sisi lain, pesatnya pertumbuhan Pada Desember 2013, Dewan
demikian, kami tetap percaya BSM pada tahun-tahun sebelumnya Standar Akuntansi Syariah-Ikatan
langkah-langkah yang telah diambil belum sepenuhnya diiringi Akuntan Indonesia (IAI) telah
akan menjadi dasar yang solid untuk kecepatan penyediaan infrastruktur menerbitkan Revisi PSAK No. 102
pengembangan bisnis di masa yang teknologi informasi (TI) yang optimal Akutansi Murabahah (revisi
akan datang. dan peningkatan kompetensi 2013)) yang berlaku efektif sejak
SDM sehingga mempengaruhi 1 Januari 2014 secara prospective.
Kendala-Kendala yang produktivitas cabang. Perubahan terbesar pada PSAK No.
Dihadapi 102 ini adalah perlakuan akuntansi
Selama 2014, BSM menghadapi Meskipun situasi kurang kondusif, untuk transaksi murabahah yang
banyak tantangan, baik dari internal BSM masih mampu mencatatkan dikategorikan sebagai transaksi
maupun eksternal. Oleh karena itu, kinerja baik, terutama dari aspek pembiayaan.
izinkan kami untuk menjelaskan likuiditas dan permodalan, dua
secara komprehensif mengenai aspek terpenting untuk menilai PSAK 102 mengatur bahwa seluruh
berbagai persoalan yang dihadapi prospek masa depan sebuah bank. transaksi murabahah yang secara
BSM dan dampaknya terhadap Pada akhir 2014, BSM mampu substansi adalah pembiayaan
operasional, kinerja, dan prospek menjaga indikator Financing to harus mengacu kepada PSAK55
BSM. Deposit Ratio (FDR) sebesar 82,13%, Instrumen Keuangan: Pengakuan
sedangkan FDR perbankan syariah dan Pengukuran, PSAK 50

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 51


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Instrumen Keuangan: Penyajian, memenuhi dan comply terhadap perhatian khusus, 15% untuk aktiva
PSAK 60 Instrumen Keuangan: seluruh ketentuan yang berlaku. produktif yang tergolong kurang
Pengungkapan, dan PSAK lain yang lancar, 50% untuk aktiva produktif
relevan. Kondisi BSM 2014 yang tergolong diragukan, dan
Di tengah pelemahan ekonomi 100% untuk aktiva produktif yang
Dampak dari penerapan PSAK Indonesia sepanjang 2014, posisi tergolong macet.
No. 102 (revisi 2013) terhadap aset, DPK, dan permodalan BSM Dengan menurunnya kualitas aktiva
penurunan nilai aset keuangan yang masih meningkat meski tidak produktif BSM selama beberapa
timbul dari transaksi murabahah signifikan dibandingkan tahun- tahun terakhir, diperlukan unit kerja
telah dibebankan sepenuhnya dalam tahun sebelumnya. Di sisi lain, yang fokus pada penagihan terhadap
laporan laba rugi komprehensif kinerja pembiayaan memiliki banyak pembiayaan bermasalah, baik yang
2014 karena Bank tidak dapat kekurangan yang masih harus masih on balance sheet maupun
membedakan dampak dari diperbaiki. Kondisi NPF sangat tidak yang sudah off balance sheet.
penurunan nilai tersebut terhadap memuaskan. Diperlukan pula unit kerja yang
saldo awal per 31 Desember 2013/1 mampu melakukan restrukturisasi
Januari 2014 Sejak Januari-Desember 2014, terhadap pembiayaan bermasalah
kualitas pembiayaan BSM bersama unit risk management.
Terkait dengan penguatan aspek mempunyai tren penurunan.
permodalan, bank wajib memenuhi Pada awal Januari 2014, posisi Kami pun telah menyusun strategi
kewajiban penyediaan modal NPF mencapai Rp2,34 triliun untuk mengatasi permasalahan yang
minimum sesuai profil risiko, syarat atau NPF gross 4,78%, meningkat ada, termasuk membentuk satuan
minimal modal inti 6%, dan modal sebesar Rp169,72 miliar dari tugas (task force) penyelesaian NPF
inti utama (common equity tier 1) posisi Desember 2013. Pada dan fraud. BSM telah menyusun
4,5% dari aktiva tertimbang menurut akhir Desember 2014, posisi NPF strategi dan program kerja
risiko (ATMR). Per Desember ditutup sebesar Rp3,35 triliun atau transformasi yang menyeluruh
2014, rasio modal inti terhadap NPF gross 6,84%. Artinya, terjadi terkait dengan perbaikan kualitas
ATMR BSM adalah 12,51% atau peningkatan NPF sebesar Rp1,20 aktiva produktif, penguatan risk
melampaui persentase minimal yang triliun sepanjang 2014. management, dan internal control,
dipersyaratkan, termasuk untuk pengembangan bisnis, serta
pemenuhan rasio permodalan sesuai Data tersebut sudah termasuk penguatan infrastruktur teknologi
profil risiko bank. penghapusbukuan (write off) informasi dan SDM.
yang telah dieksekusi pada 2014
Bank juga berkewajiban untuk sebesar Rp985,25 miliar dari yang Kebijakan Strategis
membentuk tambahan modal dianggarkan sebesar Rp1 triliun. Untuk mengatasi tantangan yang
sebagai penyangga sesuai dengan Meskipun jumlah pembiayaan semakin tinggi tersebut dan dalam
kriteria (capital conservation yang di-write off cukup besar, BSM rangka memperbaiki kondisi Bank,
buffer, countercyclical buffer; tetap menjaga cadangan PPAP yang BSM telah merumuskan kebijakan
dan atau capital surcharge). tersedia di atas 100%. strategis sebagai berikut:
BSM telah melakukan beberapa
langkah-langkah strategis antara BSM telah melakukan perhitungan Perbaikan Kualitas Aset
lain mengupayakan penambahan PPAP sesuai dengan ketentuan yang Untuk memperbaiki kualitas aset,
modal dari retained earning dan berlaku, bahkan di atas 100% dari BSM memiliki tiga satuan tugas
perusahaan induk. batas minimum yang ditentukan Financing Recovery Division (FRD).
regulator. Berdasarkan ketentuan, Selama 2014, FRD I, FRD II, dan
Sehubungan dengan rencana cadangan umum PPAP ditetapkan FRD III telah melakukan perbaikan
pemberlakuan standar likuiditas sekurang-kurangnya sebesar NPF sebesar Rp2,92 triliun atau
sesuai Basel III, BSM telah 1% dari seluruh aktiva produktif rata-rata Rp244 miliar perbulan.
melakukan pengukuran dan yang digolongkan lancar, kecuali Angka tersebut masih lebih kecil
pemantauan secara rutin untuk untuk sertifikat wadiah BI dan dari rata-rata downgrade perbulan
memastikan kecukupan sesuai batas surat berharga yang diterbitkan sebesar Rp384,60 miliar. Artinya,
yang telah ditentukan. Sampai saat pemerintah berdasarkan prinsip pemburukan bertambah Rp140,60
ini, perhitungan likuiditas jangka syariah. Sedangkan cadangan miliar perbulan.
pendek (Liquid Coverage Ratio) khusus ditetapkan sekurang-
BSM menunjukkan rasio jauh di kurangnya sebesar 5% untuk aktiva Terhadap nasabah yang sudah di-
atas batas minimal sebesar 100%. produktif yang tergolong dalam write off, tingkat recovery pada 2014
Insya Allah, kami optimistis mampu sebesar Rp233 miliar, meningkat
52 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Rp90 miliar atau 63% dibandingkan Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, Guna menyamakan persepsi seluruh
pemulihan write off (WO) 2013 Manado, Papua, dan Palu dengan unit bisnis di cabang dan kantor
sebesar Rp143 miliar. Pencapaian melibatkan 30 orang. pusat, BSM telah mengeluarkan
tersebut menjadi tidak berarti surat edaran mengenai pedoman
akibat jatuhnya kualitas pembiayaan Guna mempercepat recovery rating sektor ekonomi/sektor
menjadi NPF. pembiayaan nasabah bermasalah, industri/bidang usaha sebagai
dalam inisiatif strategis 2015, dasar penyaluran pembiayaan.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, Financing Restructuring & Recovery Pedoman ini juga bertujuan untuk
kami mengambil langkah-langkah Division (FRD) berubah menjadi meminimalkan risiko dan sebagai
untuk meningkatkan perbaikan Micro & Business Financing salah satu dasar penetapan imbal
kolektibilitas pembiayaan dan Recovery Group (MBR), Consumer hasil (price) pembiayaan.
pemulihan write off. Untuk itu, kami Colection Group (CLG), dan
membentuk Unit Sentralisasi NPF Wholesale Financing Recovery Group Penetapan rating sektor ekonomi/
dan WO yang dijalankan Regional (WFR). Mereka bertugas untuk sektor industri ini bersifat makro
Representative Financing Recovery mengimplementasikan Gerakan sehingga dimungkinkan terdapat
(R3). Pembentukan R3 mengikuti Sikat 1 Triliun (Ges1t). Gerakan perbedaan di wilayah-wilayah
wilayah kerja Regional Office (RO) ini memiliki delapan program tertentu. BSM mengklasifikasikan
yang dibagi menjadi lima wilayah. penanganan NPF dan WO. Dalam sektor ekonomi/bidang usaha
Satuan kerja ini berperan untuk program ini terdapat sentralisasi dalam tiga kategori, yakni Menarik
perbaikan NPF dan recovery dengan NPF dan WO, petunjuk teknis (sangat menarik/menarik), netral,
total jumlah pegawai 313 orang. operasional penagihan dalam bentuk dan selektif (kurang menarik/tidak
Memorandum Prosedur Operasi menarik). Dari 53 sektor industri
R3-RO I ditempatkan di KCP Medan (MPO), monitoring sistem, daftar yang diklasifikasikan, terdapat satu
Amplas yang dibantu oleh enam (6) agunan lelang online di website, sektor industri yang masuk kategori
orang collection coordinator (Colco) preapproval diskon margin, insentif rating menarik yaitu industri
di area Medan I, Medan II, Medan program, weekend collection, dan makanan dan minumum. Selain
III, Aceh, Sumatera Barat, dan lawyer in action. itu, terdapat tujuh tujuh sektor
Kepulauan Riau dengan melibatkan industri kategori rating selektif,
91 orang. Segmentasi Pasar BSM ke Depan yaitu batubara (kurang menarik),
BSM akan fokus pada segmen ritel industri kayu dan hasil-hasil kayu
R3-RO II ditempatkan di Micro & dan akan menerapkan pendekatan (tidak menarik), industri pengolahan
Business Finance Recovery Group, customer centric dalam memasarkan bahan kimia dan hasil kimia (tidak
dibantu oleh empat (4) orang Colco produk-produknya. Produk-produk menarik), industri tekstil, sandang,
di area Jakarta, Bekasi, Bogor dan BSM akan dipasarkan sesuai dengan dan kulit (kurang menarik), jasa real
Banten dengan melibatkan 54 orang. segmen nasabah sehingga akan estate perumahan non-sederhana
lebih sesuai dengan kebutuhan dari (kurang menarik), pertambangan
R3-RO III ditempatkan di KCP masing-masing nasabah tersebut. Ke bijih logam (kurang menarik), dan
Bandung Surya Sumantri, dibantu depan, BSM akan menyasar target restoran & hotel (kurang menarik).
oleh delapan (8 ) Colco yang berada pasar secara selektif yang sesuai
di area Bandung, Palembang, dengan kebutuhan nasabah di setiap Selebihnya, 45 sektor industri
Lampung, Jambi, Cirebon, segmen. masuk kategori netral, antara lain
Kalimantan Barat, Purwokerto, industri air, biro perjalanan, gas,
dan Joglosemar (Jogjakarta, Solo, Untuk segmen konsumer, BSM farmasi, logam dasar, pembuatan
Semarang) dengan melibatkan 101 terbagi menjadi tiga segmen. komponen, industri pengolahan
orang. Pertama, segmen mass terdiri tambang bukan logam, percetakan/
atas pegawai negeri sipil (PNS), penerbitan, plastik, jasa kesehatan,
R3-RO IV ditempatkan di KCP pedagang, wiraswasta, dan jasa keuangan, dan jasa pendidikan.
Surabaya Rungkut, dibantu oleh lima karyawan. Kedua, segmen mass Sektor usaha lain yang tergolong
(5) orang Colco di area Denpasar, affluent terdiri atas pensiunan, ibu netral di antaranya jasa real estate
Kediri, Malang, Surabaya Darmo, rumah tangga (IRT), wiraswasta, perumahan sederhana, jasa real
dan Surabaya Boulevard dengan karyawan, profesional, dan PNS. estate pusat perbelanjaan, jasa
melibatkan 37 orang. Ketiga, segmen affluent terdiri atas rental kendaraan/non-kendaraan,
IRT, pemilik bisnis, karyawan, dan kelapa sawit, komunikasi,
R3-RO V ditempatkan di KCP profesional. jasa kontruksi, minyak bumi,
Makassar Panakukang, dibantu pengangkutan, perdagangan,
oleh enam (6) orang Colco di area

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 53


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

pergudangan, perikanan, bisnis terkait layanan haji, bisnis langkah, antara lain penerapan
perkebunan, dan industri semen. terkait perkebunan inti-plasma, dan kualitas dan kuantitas SDM,
bisnis terkait lembaga pendidikan. restrukturisasi organisasi, penguatan
Untuk perhitungan rating sektor Kami juga akan memprioritaskan budaya perusahaan, zero defect
ekonomi, BSM menetapkan 11 pengembangan bisnis berbasis cross terhadap fraud, dan NPF. sistem IT
sektor ekonomi. Dari 11 sektor, selling. yang terintegrasi, dan integrasi bisnis
hanya sektor pertanian dan BSM dengan Mandiri Group.
sarana pertanian yang masuk Dari sisi pendanaan, BSM terus
rating menarik (sangat menarik). memperluas basis nasabah guna Pada 2014, BSM melakukan
Sedangkan yang termasuk rating memperbaiki struktur pendanaan beberapa transformasi yang
selektif adalah industri pengolahan dari high cost institusi menjadi low bertujuan untuk meningkatkan
(tidak menarik) dan industri cost Institusi (giro) dan perorangan produktivitas. Untuk itu, kami
pertambangan (kurang menarik. (tabungan) dengan porsi dana melakukan transformasi di bidang
Selebihnya, delapan sektor ekonomi konsumer minimum 55% dan dana jaringan (network), operasional,
masuk kategori netral, antara lain murah minimum 50%. sumber daya manusia (SDM), proses
jasa-jasa dunia usaha, jasa-jasa bisnis, dan teknologi informasi.
sosial masyarakat, jasa kontruksi, Untuk memperluas segmen nasabah,
pengangkutan/pergudangan, BSM menawarkan beberapa produk Di bidang jaringan pelayanan, kami
perdagangan, komunikasi, dan baru, antara lain produk Tabungan melakukan transformasi untuk
listrik/air/gas. Mabrur Junior dan produk uang jaringan distribusi cabang maupun
elektronik (BSM e-money) yang jaringan elektronik. Pada awal
BSM membatasi penyaluran didukung Bank Mandiri. Peluang 2014, BSM menyesuaikan fokus
pembiayaan ke sektor ekonomi dan untuk meningkatkan dana murah bisnis cabang sesuai potensi daerah
sektor industri/bidang usaha dengan semakin besar setelah BSM dan mengubah fokus layanan dari
rating selektif. Pembiayaan ke sektor berstatus sebagai bank penerima product centric menjadi customer
rating selektif harus mendapat setoran biaya perjalanan haji. centric.
persetujuan komite pembiayaan,
minimal kepala divisi dengan Kami berusaha untuk mengarahkan Dalam memperkuat jaringan
memerhatikan segmen dan limit seluruh usaha penjualan produk distribusi, beberapa inisiatif
pembiayaan nasabah. Pengajuan dan jasa yang sesuai kebutuhan transformasi telah kami laksanakan
pembiayaan tersebut harus masyarakat. Kami menggarap melalu, penyempurnaan model
disertai dengan mitigasi risiko yang segmen prioritas yang telah kami dan organisasi Cabang sesuai
memadai.BSM akan mengevaluasi identifikasi sebelumnya. dengan fokus bisnis yang diikuti
rating sektor ekonomi dan sektor dengan rekonfigurasi cabang.
industri/bidang usaha secara Kami juga lebih mempertajam fokus Kami melakukan transformasi
periodik (tahunan) atau lebih cepat bisnis dengan mengkonfigurasi ulang tersebut karena kantor cabang
apabila diperlukan, sesuai dengan jaringan distribusi ritel, memperbaiki belum sepenuhnya fokus pada
perkembangan perekonomian dan budaya melayani, dan memperkuat bisnisnya. Sebelumnya, kantor
industri. jaringan cabang. Kami berusaha cabang menjual seluruh produk
untuk membuat penawaran jasa ritel unit bisnis. Saat ini kantor-kantor
Kami mengarahkan segmentasi pasar yang relevan dengan para nasabah cabang BSM beroperasi dengan lebih
pembiayaan ke sektor usaha mikro, prioritas. mempertajam fokus bisnisnya. Selain
kecil, dan menengah (UMKM) karena itu, terdapat risiko operasional dan
potensinya sangat besar. Pada 2014, Transformasi dan Konsolidasi pembiayaan akibat kepala cabang
sektor UMKM mengambil porsi lebih Untuk menyukseskan semua harus memutuskan seluruh segmen
dari 67% dari total pembiayaan. program, Dewan Direksi menerapkan pembiayaan.
Hingga akhir 2014, BSM memiliki lima strategi, yakni pengembangan
jaringan kantor sebanyak 853 outlet SDM dan budaya perusahaan, Pada prinsipnya, transformasi ini
yang tersebar di 34 provinsi di penajaman fokus bisnis, penguatan untuk mengubah cara pandang
Indonesia. jaringan, integrasi dengan Mandiri cabang dalam mengelola bisnis.
Group, dan peningkatan fungsi Saat ini, kantor cabang lebih
BSM akan memprioritaskan pendukung bisnis. fokus menjual produk yang sesuai
pengembangan bisnis berbasis dengan potensi daerah sekitar dan
ecosystem dan value chain, misalnya Dalam aplikasinya, strategi tersebut kebutuhan nasabah.
diterapkan melalui beberapa

54 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Sebelumnya, kami memetakan Di bidang jaringan elektronik, kami pelayanan. BSM juga terus berusaha
cabang menjadi empat tipe, yaitu melakukan beberapa transformasi untuk meningkatkan efektivitas dan
KC Komersial, KC Komersial-Ritel, antara lain menyempurnakan efisiensi pekerjaan.
KC Ritel-Komersial, dan KC Ritel. mobile banking yang dapat
Pada pertengahan 2014 konsep beroperasi di empat platform (iOS, Di bidang proses bisnis, BSM
ini disederhanakan menjadi dua Android, BB, dan Symbian). BSM melakukan transformasi dengan
tipe, yakni KC Komersial dan KC juga meluncurkan e-money yang melakukan kajian dan perbaikan
Non Komersial. Setiap tipe cabang dapat digunakan untuk transaksi proses bisnis pada semua segmen,
menjalankan bisnis sesuai fokus di Transjakarta, commuterline, dan baik di level front end, middle end
segmennya. Cabang tipe komersial belanja. dan back end.
fokus menggarap nasabah segmen
komersial, sedangkan cabang tipe Untuk mendukung ketersediaan data Di bidang SDM, transformasi
non komersial menggarap nasabah dan mengoptimalkan Core Banking dilakukan dengan melakukan
segmen non komersial. System (CBS), kami merevitalisasi beberapa langkah. Pertama,
mobile banking dengan menambah memenuhi kebutuhan SDM
Sejak awal 2015 BSM telah menu baru yang dapat diakses sebanyak 1.267 orang untuk jabatan
menetapkan konsep fokus bisnis perangkat selular berbasiskan strategis terutama di kantor cabang
cabang yang meliputi lima (5) model. android, BB OS10 dan IOS. dan kantor cabang pembantu antara
Pada prinsipnya, kantor cabang (KC) lain posisi kepala cabang, marketing
model 1 bisa menjalankan semua Kami juga telah meningkatkan fungsi manager, retail banking officer, dan
kegiatan bisnis dana & fee based jaringan komunikasi data untuk business banking officer.
income (FBI), pembiayaan, dan menjamin ketersediaan jaringan
layanan jasa perdagangan (trade internet, bandwith manager, Kedua, melaksanakan assessment
services). Dalam bisnis pembiayaan, termasuk meng-upgrade dan 138 orang pimpinan unit kerja untuk
KC model 1 menjalankan proses melakukan standardisasi bandwith. posisi group head, CEO wilayah,
dan melakukan maintenance dan branch manager. Ketiga,
semua kegiatan bisnis pada segmen Dengan adanya perbaikan tersebut, mengefektifan peran kepala kantor
komersial, small, consumer, BSM mampu meningkatkan wilayah sebagai CEO Wilayah dan
mikro, gadai dan layanan wealth proses kinerja close of business. mengimplementasikan program
management. Saat ini, kantor cabang telah siap talent management .
Untuk menjalankan semua kegiatan melaksanakan operasional sesuai
bisnis, KC model 1 diperkuat dengan dengan jam yang telah ditentukan. Di bidang teknologi dan informasi,
empat (4) tenaga Business Banking BSM telah mengimplementasikan
Officer (BBO) komersial, satu tenaga Sebagai bank umum syariah terbesar beberapa program kerja teknologi
BBO Small, dan dua tenaga Retail di Indonesia, BSM menyadari informasi.. Pertama, pengembangan
Banking Officer (RBO). KC model 1 nasabah harus mendapatkan aplikasi pendukung pelayanan.
yang memiliki bisnis trade service pelayanan terbaik. Untuk itu, kami Kedua, re-engineering teknologi
dapat ditempatkan petugas Trade terus meningkatkan keandalan informasi secara bertahap. Ketiga,
Service Officer (TSO) KC model 2 teknologi informasi dalam setiap pengembangan fitur-fitur e-channel.
hanya menjalankan semua bisnis pelayanan dan produk-produk Keempat, pengembangan SDM di
dana & FBI dan pembiayaan, kecuali perbankan. bidang teknologi informasi. Kelima,
proses pembiayaan komersial. peningkatan keamanan teknologi
Kami juga berusaha untuk informasi.
Model 3, KC/Kantor Cabang menerapkan teknologi informasi
Pembantu (KCP) yang menjalankan terkini dan melakukan inovasi secara Untuk memberikan pelayanan
bisnis dana & FBI dan pembiayaan berkesinambungan. Hal ini untuk prima kepada nasabah, BSM akan
dengan kebijakan, antara lain tidak meningkatkan daya saing BSM dalam menyeragamkan fitur e-channel
memproses pembiayaan komersial industri perbankan. secara bertahap sehingga semua
dan pembiayaan B to B. Dibawahnya fitur tersedia di seluruh e-channel.
terdapat KCP dengan kategori Di bidang operasional perbankan, Untuk memberikan kemudahan,
outlet model 4 yang fokus pada kami melakukan operasional kecepatan, dan keamanan bagi
bisnis segmen consumer, mikro dan cabang terpusat (centralized nasabah dalam bertransaksi, kami
gadai. Sementara itu, KCP/KK outlet branch operations). Langkah ini juga mengimplementasikan verifikasi
model 5 hanya fokus pada bisnis bertujuan agar outlet BSM fokus transaksi melalui electronic data
pendanaan. untuk melakukan penjualan dan capture (EDC) di kantor cabang.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 55


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Langkah ini sekaligus meningkatkan Penguatan Sinergi dan Aliansi dengan Bank Sinar Harapan Bali
citra BSM sebagai bank syariah yang dengan Mandiri Group (BSHB) yang bertindak sebagai sales
modern. Sebagai anak perusahaan Bank point (Konter Layanan Gadai) untuk
Mandiri, BSM terus meningkatkan produk gadai dari BSM.
BSM konsisten mengembangkan aliansi strategis dengan induk
fitur-fitur e-channel. Fitur-fitur yang perusahaan, termasuk dengan Dengan Mandiri Sekuritas dan
telah dikembangkan antara lain, grup. Aliansi ini bertujuan untuk Mandiri Manajemen Investasi,
penambahan fasilitas BSM cash to meningkatkan pertumbuhan BSM BSM bertindak sebagai sales point
cash pada BSM net remittance dan dan Mandiri Group. produk-produk investasi syariah
web service, termasuk ekstensivikasi Mandiri Sekuritas dan PT Mandiri
H2H antara ATM BSM dan BPR. Aliansi strategis dengan Bank Manajemen Investasi. Aliansi dengan
Mandiri yang dilakukan dalam Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Secara berkelanjutan, BSM terus beberapa bidang. Pertama, risk (DPLK) Bank Mandiri diwujudkan
meningkatkan keamanan perangkat management and internal audit dengan masuknya karyawan BSM
IT untuk mendukung operasional yang bertugas mengembangkan menjadi peserta dari DPLK Bank
seperti penerapan Firewall dan aplikasi dalam penyusunan profil Mandiri sejak Oktober 2012.
IPS server farm data center, proxy risiko operasional cabang. Kedua,
gateway, dan security information pemanfaatan jaringan Bank Mandiri Penerapan Tata Kelola
and event management (SIEM). untuk mengoptimalkan bisnis gadai Perusahaan
Ketiga hal tersebut diterapkan secara BSM. Selain faktor profil risiko,
menyeluruh sebagai daya dukung rentabilitas, dan permodalan, kami
terhadap penerapan keamanan Ketiga, product development sadar betul bahwa penerapan
teknologi informasi. BSM juga telah and e-channel network untuk prinsip tata kelola perusahaan yang
melakukan backup link jaringan melaksanakan co-branding baik (good corporate governance/
komunikasi untuk semua kantor Mandiri E-Money. Keempat, GCG) merupakan salah satu faktor
cabang sehingga dapat memberikan akuisisi EDC Bank Mandiri untuk penilaian tingkat kesehatan bank.
pelayanan maksimal kepada menyosialisasikan fitur produk Kami juga menyadari, penilaian
nasabah. EDC kepada seluruh cabang BSM tingkat kesehatan bank disesuaikan
di bawah Kanwil 2 (Jabodetabek). dengan penerapan pengawasan
Untuk meminimalisasi risiko Kelima, retail banking untuk menjual secara konsolidasi dengan
penggunaan teknologi informasi, tabungan BSM di konter gadai BSM perusahaan induk.
BSM menerapkan manajemen risiko yang berada di outlet Bank Mandiri.
secara efektif dan bertahap sesuai Sebagai anak perusahaan Bank
ketentuan peraturan Bank Indonesia Keenam, commercial banking untuk Mandiri, kondisi BSM tentu
(PBI) No. 9/15/PBI/2007. mendapatkan referensi nasabah memberikan pengaruh bagi tingkat
dari Commercial Banking Center kesehatan perusahaan induk. Oleh
Kami telah melaksanakan uji (CBC) Bank Mandiri. Ketujuh, karena itu, BSM berkewajiban
coba disaster recovery plan corporate banking agar BSM bisa melakukan penilaian kesehatan bank
(DRP) sebanyak dua kali. Kami ikut dalam sindikasi (club deal). secara individu (melalui penerapan
mengevaluasi profil risiko teknologi Kedelapan, corporate culture agar prinsip kehati-hatian, prinsip syariah,
informasi secara berkala minimum bisa mengikutsertakan pegawai dan manajemen risiko) maupun
sekali dalam satu tahun. BSM dalam pelatihan agen konsolidasi dengan perusahaan
perubahan (change agent) dan induk.
Kami menyadari, penerapan mengikutsertakan branch manager
teknologi informasi di perbankan BSM dalam kegiatan service leader Penilaian terhadap pelaksanaan
menuntut ketersediaan dan maupun kegiatan lainnya. GCG terdiri atas tiga aspek, yaitu
kompetensi SDM yang memadai, governance structure, governance
Untuk itu, BSM mengembangkan Saat ini, BSM juga telah membangun process, dan governance outcome.
kompetensi SDM melalui beberapa aliansi dengan anak usaha Bank Untuk itu, kami sangat fokus
cara, antara lain program berbagi Mandiri. Dengan AXA Mandiri pada optimalisasi pelaksanaan
pengetahuan antarkaryawan, Financial Services, kami bertindak aspek governance dan meyakini
seminar, kursus, dan pelatihan. sebagai sales point untuk produk- kekurangan yang ada akan dapat
produk bancassurance syariah dari diperbaiki.
AMFS. Aliansi serupa kami lakukan

56 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Perbaikan penilaian penerapan GCG tanggungjawabnya, jajaran direksi menyelenggarakan New Employee
membutuhkan perubahan sikap diperkuat dengan keberadaan Senior Induction Program. Setiap pegawai
dan budaya kerja pegawai sehingga Executive Vice President (SEVP). baru BSM akan mendapatkan
memerlukan waktu cukup lama. pengetahuan tentang visi, misi, dan
Meski demikian, kami optimistis Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris shared values BSM. Agar budaya
bahwa sikap dan budaya kerja yang BSM yang baru telah melewati perusahaan terlaksana dengan
baik dari jajaran pegawai akan tahap seleksi yang diselenggarakan baik, setiap unit kerja menentukan
terwujud seiring dengan kegigihan oleh regulator. Proses uji agen perubahan(change agent) di
kami dalam mendorong terciptanya kelayakan (Fit & Proper Test) telah lingkungan kerja masing-masing.
profesionalitas dan semangat dalam mendapatkan pengesahan dari
diri pegawai untuk melakukan OJK melalui keputusan Dewan Penguatan Kontrol Internal
perubahan. Komisioner OJK. Proses pemenuhan Dalam rangka mengelola
Kami akan terus memberikan struktur organisasi ini akan sangat risiko perusahaan, kami terus
semangat dan motivasi bagi jajaran mendorong pencapaian tujuan BSM mengembangkan dan menerapkan
pegawai BSM agar dapat bersama- ke depan. sistem pengendalian internal yang
sama memikul amanah yang telah efektif. Sistem Pengendalian Intern
diberikan pemegang saham dan Penguatan Budaya Perusahaan (SPI) merupakan standar pedoman
pemangku kepentingan lainnya. Dalam transformasi, kami menyadari untuk mekanisme pengawasan yang
Kami bersyukur kepada Allah SWT budaya perusahaan merupakan hal ditetapkan oleh manajemen secara
bahwa penerapan GCG di BSM yang sangat penting. Oleh karena berkesinambungan (on going basis).
menjadi salah satu yang terbaik di itu, BSM membentuk unit kerja
Indonesia. yang khusus menangani budaya Pedoman tersebut untuk menjaga
perusahaan, yaitu Corporate Culture dan mengamankan harta kekayaan
Kami berkomitmen untuk tetap Department. bank. Pedoman ini untuk menjamin
menjaga nilai pelaksanaan GCG tersedianya laporan yang lebih
sebaik mungkin dengan melakukan Pembentukan unit budaya akurat dan meningkatkan kepatuhan
beberapa upaya, antara lain ini bertujuan agar BSM dapat terhadap ketentuan yang berlaku.
penyempurnaan struktur organisasi, fokus membangun budaya dan Dengan adanya standar pedoman,
pemenuhan pedoman dan mengimplementasikannya ke kami berharap bisa mengurangi
ketentuan internal, dan transformasi seluruh pegawai BSM. dampak kerugian termasuk
budaya yang menghasilkan the New kecurangan (fraud), meningkatkan
fundamentasl of BSM. Selama 2014, BSM sudah efektivitas organisasi, dan
melakukan beberapa program untuk meningkatkan efisiensi biaya.
Untuk meningkatkan kompetensi membangun budaya perusahaan
jajaran BSM, kami melakukan BSM. BSM telah menerbitkan buku Secara berkala, kami melaksanakan
berbagai pelatihan dan workshop, saku The 7 Fundamentals of BSM evaluasi terhadap kinerja,
melaksanakan program talent yang dibagikan kepada seluruh pengendalian keuangan, dan
management, penguatan kualitas pegawai BSM di seluruh Indonesia. operasional bank. Satuan kerja
layanan dan produk, serta kegiatan audit internal bertanggung jawab
kepedulian sosial perusahaan Kami juga membuat Doktrin Anti untuk mengevaluasi efektivitas SPI
(corporate social responibility/ Fraud dengan melibatkan kepala unit secara berkesinambungan terkait
CSR) kepada masyarakat dan kerja dan direksi. Setiap hari Senin, pelaksanaan pengendalian keuangan
lingkungan. Selain itu, kami juga doktrin ini dibacakan dalam Forum dan operasional bank.
mengikutsertakan karyawan dalam Doa Pagi (FDP) unit kerja di seluruh
program kesehatan oleh pemerintah Indonesia. Dalam pelaksanaan evaluasi
(BPJS) dan berbagai hal lainnya, terhadap efektivitas SPI, BSM telah
termasuk kompetisi antarindustri Pada 2014, kami mencanangkan menggunakan pendekatan delapan
perbankan. Gerakan Disiplin Fundamental (GDF) komponen COSO-ERM Framework
yang disosialisasikan ke seluruh unit yaitu: Internal Environment,
Pada 7 Mei 2014, Rapat Umum kerja. Untuk melaksanakan GDF, Objective Setting, Event
Pemegang Saham (RUPS) setiap unit kerja membuat program Identification, Risk Assessment,
memutuskan perubahan komposisi budaya unit kerja masing-masing. Risk Respone, Control Activities,
manajemen BSM, baik jajaran Information and Communication
Direksi maupun Dewan Komisaris. Untuk menanamkan System, dan Monitoring Activities.
Dalam melaksanakan tugas dan budaya perusahaan, kami

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 57


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Kami memantau kecukupan kepada bank. Dengan memproses kepada OJK dan laporan tahunan
dan efektivitas pelaksanaan dugaan tersebut secara hukum, kami (annual report). Dalam penyajian
pengendalian internal secara terus berusaha menegakkan integritas laporan, kami menyampaikan
menerus. Dewan Komisaris dan dan melindungi kepentingan informasi secara terbuka kepada
Dewan Direksi menerima laporan stakeholders. stakeholders, baik kekurangan
secara berkala berupa ikhtisar maupun keunggulan bank.
mengenai hasil identifikasi seluruh Pengungkapan kasus fraud
permasalahan dalam pengendalian merupakan salah satu hasil analisis Penyampaian data terkait kasus
intern. dari internal audit terhadap transaksi tindak pidana yang dilakukan
mencurigakan berdasarkan kajian internal bank telah tersaji secara
BSM telah merancang dan proses yang mendalam. Hal akurat dan benar. Harapan kami,
whistleblowing system. Dengan itu berkat early warning system di stakeholders paham mengenai
adanya sistem ini, setiap pihak bisa internal BSM yang berjalan dengan kondisi bank dan upaya-upaya
terlibat dalam upaya pencegahan baik. Pelaporan terhadap pelaku yang telah kami lakukan. Kondisi ini
dan pendeteksian dini tindakan fraud membuktikan BSM taat akan memicu kami untuk memperbaiki
penyimpangan di BSM. Setiap asas hukum. kinerja agar sesuai dengan keinginan
pihak bisa melaporkan adanya stakeholders.
penyimpangan melalui sarana Manajemen BSM konsisten dan
telepon, surat, surat elektronik (email), serius mengungkap dan mencegah Prospek Usaha
B-Wise (pelaporan berbasis IT), (web upaya kejahatan yang dapat
base), dan pelaporan langsung (CEO merusak industri perbankan Menyongsong 2015
line). nasional. Terhadap potensi risiko Bank Dunia memperkirakan
yang muncul kami telah melakukan pertumbuhan ekonomi Indonesia
Selama 2014, Unit Kerja Internal mitigasi dan menyiapkan langkah pada 2015 tetap stabil.Tahun ini,
Audit menerima 174 pengaduan antisipasi sehingga kepentingan dan ekonomi Indonesia akan tumbuh
dengan rincian 159 sudah diaudit kenyamanan nasabah tetap terjaga. sebesar 5,2% dan meningkat
dan 15 dalam proses audit. menjadi 5,5% pada 2016. Kondisi
Penguatan Governance dan ini lebih baik dari pertumbuhan
Tindakan Tegas terhadap Pelaku Keterbukaan ekonomi 2014 yang tercatat hanya
Fraud dan Nasabah Bermasalah Penguatan governance pada tiga 5,02% (year on year/yoy).
Sebagai tindak lanjut temuan hasil aspek, yaitu governance structure,
audit internal dan implementasi governance process, dan governance Melihat pertumbuhan ekonomi
GCG, manajemen telah dan akan outcome. BSM melakukan triwulan IV-2014 yang meningkat
memberikan tindakan tegas penguatan tersebut dengan dibandingkan triwulan sebelumnya,
terhadap para pelaku fraud dan beberapa langkah. Bank Indonesia pun berkeyakinan
nasabah pembiayaan bermasalah. pertumbuhan ekonomi 2015 akan
Hal ini merupakan bagian dari Pertama, pergantian jajaran lebih tinggi, yaitu tumbuh pada
strategi dan action plan utama BSM manajemen. Kedua, pemisahan kisaran 5,4-5,8% dan inflasi 4% plus
pada 2014. direksi yang membawahi minus 1%. Keyakinan itulah yang
manajemen risiko dengan bisnis mendasari keputusan BI untuk
Terhadap pegawai yang terbukti dan perubahan struktur organisasi. menurunkan BI Rate sebesar 25
melanggar ketentuan internal, kami Ketiga, penguatan jaringan distribusi bps menjadi 7,50% dan suku bunga
telah mengambil tindakan tegas melalui penyempurnaan model Deposit Facility sebesar 25 bps
sesuai ketentuan yang berlaku, cabang sesuai fokus bisnis. Keempat, menjadi 5,50% pada 17 Februari
mulai pemberian surat peringatan optimalisasi integrasi Mandiri Group 2015.
(SP), pencopotan jabatan, skorsing, melalui layanan, customer base, dan
sampai pada pemutusan hubungan infrastruktur. Kelima, internalisasi Pertumbuhan ekonomi itu akan
kerja (PHK). aturan regulator. Keenam, ditopang oleh ekspansi investasi
perubahan mental bekerja dari pemerintah sejalan dengan
Kami menyampaikan pelaporan jajaran bank hingga budaya malu peningkatan kapasitas fiskal untuk
kepada pihak kepolisian untuk apabila tidak mencapai target. mendukung kegiatan ekonomi
memberikan efek jera kepada para produktif, termasuk pembangunan
pelaku. Dalam pelaporan, kami juga Kami telah menyampaikan infrastruktur, sebagaimana APBN-P
menyertakan dugaan adanya tindak penerapan GCG di BSM secara 2015 yang telah disetujui DPR.
pidana pencucian uang (TPPU) agar terbuka melalui penyampaian Di sisi lain, perbaikan kinerja
ada aset yang bisa dikembalikan laporan pelaksanaan GCG tahunan perekonomian domestik seiring

58 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

dengan perkiraan kondisi ekonomi kuat dengan risiko kredit, likuiditas pada penguatan rasio kecukupan
global yang lebih baik dari tahun dan pasar yang cukup terjaga, modal (capital adequacy ratio/CAR)
sebelumnya. Selain itu, kontribusi serta dukungan modal yang kuat. menjadi 15,18% dari sebelumnya
ekspor terhadap pertumbuhan juga Pada akhir triwulan IV-2014, rasio 14,4% (Desember 2013). Penguatan
diperkirakan meningkat. kecukupan modal (capital adequacy modal itu seiring dengan adanya
ratio/CAR) sebesar 19,40%, dan rasio penambahan modal beberapa bank
Peningkatan penghasilan dan inflasi kredit bermasalah (non performing syariah (dari setoran modal dan IPO
yang rendah akan memberikan loan/NPL) tetap rendah dan stabil pada BUS sebesar Rp1,47 triliun).
dorongan terhadap permintaan di kisaran 2,0%. Kondisi likuditas Kondisi likuiditas perbankan syariah
domestik. Secara sektoral, membaik terutama didorong oleh juga membaik yang tercermin pada
pertumbuhan ekonomi 2015 akan ekspansi rekening pemerintah. peningkatan rasio AL/DPK dan AL/
didukung terutama oleh sektor Perbaikan tersebut berlanjut hingga NCD yang jauh di atas batas minimal.
industri pengolahan, perdagangan, Januari 2015. Sebaliknya, rasio pembiayaan
hotel & restoran, pengangkutan, terhadap dana (FDR) turun menjadi
dan telekomunikasi. Prospek Dari sisi fungsi intermediasi, 94,6% dari sebelumnya 100,32%.
kinerja sektor-sektor ekonomi pertumbuhan kredit pada akhir 2014
tersebut antara lain didukung oleh melambat menjadi 11,6% (yoy), Pertumbuhan dana pihak ketiga
peningkatan kegiatan ekspor dan sedangkan dana pihak ketiga (DPK) (DPK) perbankan syariah kembali
membaiknya permintaan domestik tumbuh 12,3%. Sejalan dengan meningkat pada akhir 2014.
sejalan dengan meningkatnya daya penurunan suku bunga, kecukupan Peningkatan itu terjadi seiring
beli masyarakat khususnya ekspansi likuiditas dan meningkatnya dengan masuknya dana haji
kelas menengah yang didukung oleh pertumbuhan ekonomi, BI meyakini ke perbankan syariah yang per
tren inflasi yang menurun. pertumbuhan DPK dan kredit akan November 2014 sekitar Rp28 triliun.
meningkat sehingga mencapai, Kontribusi dana haji sekitar 14% dari
Bank Indonesia juga mencatat, masing-masing, sebesar 14-16% dan total DPK perbankan syariah.
nilai tukar rupiah melemah seiring 15-17%.
dengan apresiasi dolar AS yang Pada 2015, industri perbankan
terjadi secara luas. Pada triwulan Pada 2014, Otoritas Jasa Keuangan syariah diperkirakan mengalami
IV 2014, rupiah secara rata-rata (OJK) mencatat, kinerja perbankan perlambatan sejalan dengan
melemah sebesar 3,9% (quarter to syariah kurang menggembirakan. kondisi perekonomian domestik
quarter) ke level Rp12.244 per dolar Aset industri bank umum syariah dan antisipasi terhadap normalisasi
AS. Penguatan dolar AS itu terdorong (BUS), unit usaha syariah (UUS), kebijakan moneter The Fed serta
semakin solidnya perekonomian AS. dan bank perkreditan rakyat syariah proses konsolidasi bank-bank
Tekanan terhadap rupiah berlanjut (BPRS)hanya bertumbuh 12%, syariah. Namun demikian, industri
hingga awal 2015 seiring dengan sedangkan pembiayaan dan dana perbankan syariah diyakini memiliki
terus berlangsungnya penguatan pihak ketiga (DPK) masing-masing prospek jangka panjang yang sangat
dolar AS akibat rencana Bank Sentral meningkat 10%, dan 17%. Hingga baik hingga satu dekade ke depan.
Eropa (ECB) melakukan kebijakan akhir 2014, pangsa pasar perbankan Saat ini, Indonesia merupakan kiblat
pelonggaran moneter yang diikuti syariah masih sekitar 4,8% dan 98% baru industri keuangan syariah di
oleh sejumlah negara. dikuasai BUS dan UUS. dunia. Hal itu didasari oleh struktur
BI memandang pergerakan nilai masyarakat Indonesia yang memiliki
tukar itu justru mendukung Selama 2014, OJK melihat adanya penduduk muslim terbesar.
perbaikan defisit transaksi berjalan, penurunan kualitas aktiva perbankan
baik melalui penurunan impor syariah nasional. Hal itu tercermin Strategi BSM 2015
maupun meningkatkan daya saing pada kenaikan rasio pembiayaan Untuk menghadapi tantangan dan
ekspor. Ke depan, BI berkomitmen bermasalah (NPF) dari 2,6% pada menangkap prospek bisnis pada
untuk menjaga stabilitas nilai 2013 menjadi 4,8%. Kenaikan 2015, BSM telah menetapkan
tukar rupiah sesuai dengan nilai NPF itu disebabkan beberapa strategi utama yaitu pengembangan
fundamentalnya. faktor, antara lain menurunnya human capital & culture, penajaman
kondisi usaha debitur dan langkah fokus bisnis, penguatan jaringan
Hingga akhir 2014, BI menilai, konsolidasi internal bank syariah distribusi, integrasi dengan Mandiri
stabilitas sistem keuangan tetap besar. Group, dan meningkatkan fungsi
solid ditopang oleh ketahanan pendukung bisnis. Secara singkat,
sistem perbankan dan relatif Dari sisi permodalan, OJK menilai, kami menjabarkan kelima strategi
terjaganya kinerja pasar keuangan. terjadi perbaikan permodalan utama sebagai berikut:
Ketahanan industri perbankan tetap perbankan syariah yang tercermin

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 59


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Pertama, pengembangan SDM Dari lima orang jajaran direksi, Penutup


dan budaya (human capital RUPS mengangkat empat pejabat Seluruh stakeholder yang kami
development & culture), antara lain baru berdasarkan Akta RUPS No 02 hormati.
mempercepat pemenuhan pegawai, tanggal 7 Mei 2014, sedangkan satu
mengefektifkan organisasi kantor direksi lama diangkat berdasarkan Perjalanan sejarah BSM selama
pusat, dan bersinergi dengan bagian Akta RUPS No 16, tanggal 7 Mei ini telah menunjukkan prestasi
SDM Bank Mandiri. 2010. Dalam melaksanakan tugas yang membuktikan eksistensi BSM
dan tanggungjawabnya, jajaran sebagai etalase Perbankan Syariah
Kedua, penajaman fokus bisnis direksi diperkuat dengan keberadaan Nasional. Prestasi tersebut kami
(reshaping business focus), antara senior executive vice president sadari tidak terlepas dari dukungan
lain, penguatan budaya perusahaan, (SEVP). seluruh stakeholder, terutama para
penetapan target pasar dan produk, nasabah. Karenanya, perkenan
review dan perbaikan model bisnis, Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris kami dengan ketulusan hati untuk
penetapan portofolio nasabah, BSM yang baru telah melewati tahap mengucapkan terima kasih atas
pemetaan prioritas account NPF, seleksi yang diselenggarakan oleh dukungan dalam perjalanan sejarah
pengembangan bisnis haji, dan regulator. Proses kelayakan (fit & BSM selama ini.
pengembangan produk segmen proper test) telah mendapatkan
prioritas. pengesahan dari Otoritas Jasa Kami menyadari tugas ke depan
Keuangan (OJK) melalui keputusan tidak mudah karena kondisi 2014
Ketiga, penguatan jaringan distribusi Dewan Komisioner OJK. Proses yang sangat berat dan tantangan
(strengthening distribution network), pemenuhan struktur organisasi 2015 yang juga masih akan terus
antara lain penetapan model outlet ini sangat mendorong pencapaian mengadang. Namun, kami yakin
(5 model), penyesuaian organisasi tujuan BSM ke depan. sepenuhnya, dengan dukungan dari
cabang, penyesuaian organisasi Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris seluruh stakeholder, Mandiri Group,
kantor wilayah, pemekaran kanwil., BSM yang baru langsung bekerja dan yang terutama para nasabah,
dan distribusi target. dengan menetapkan strategi Insya Allah semua tantangan
konsolidasi. Dengan strategi tersebut dapat kami atasi dengan
Keempat,integrasi dengan konsolidasi ini, BSM fokus pada sebaik-baiknya.
Mandiri Group, antara lain dalam perbaikan kualitas aktiva produktif
penyusunan Corporate Plan 2016- dan proses bisnis, serta penguatan Keyakinan kami tersebut juga
2020, kerjasama dengan kantor infrastruktur. didasari oleh berbagai kesiapan
wilayah Bank Mandiri, memperkuat dan pembenahan yang telah
aliansi bisnis dengan Bank Mandiri, Selaku induk perusahaan, Bank kami lakukan secara terbuka dan
dan penetapan target aliansi dengan Mandiri sangat mendukung langkah konsisten dalam satu semester
Bank Mandiri. konsolidasi dan transformasi terakhir 2014. Akhirnya, semoga
yang dijalankan manajemen baru Allah SWT senantiasa membantu
Kelima, peningkatan fungsi BSM. Agar bisnis perusahaan kita semua untuk menegakkan
pendukung bisnis (improving tumbuh lebih cepat, manajemen keberhasilan dan nama baik
business enablers), antara lain BSM menyinergikan peningkatan perbankan syariah umumnya dan
penguatan internal control cabang kapasitas bisnis, pengembangan BSM agar dapat memberikan
dan penguatan infrastruktur infrastruktur, dan peningkatan sumbangsih sebesar-besarnya
teknologi informasi untuk kompetensi SDM dengan induk kepada ummat, kepada Indonesia
mendukung pertumbuhan bisnis . perusahaan dan grup. tercinta.
Amin.
Perubahan Komposisi Direksi Kuatnya dukungan induk
Bank Mandiri selaku pemegang perusahaan, stakeholders, dan Wassalamualaikum Wr. Wb.
saham melakukan penyegaran kepercayaan masyarakat tercermin
dengan pergantian manajemen pada pada pangsa pasar (market share) Atas nama Direksi,
Rapat Umum Pemegang Saham BSM yang tinggi, brand yang baik, PT Bank Syariah Mandiri
(RUPS) BSM tanggal 7 Mei 2014. dan pertumbuhan dana masyarakat.
Setelah pelaksanaan RUPS tersebut, Semua itu menjadi modal
struktur organisasi BSM pada 2014 manajemen untuk optimistis bisa
mengalami perubahan, termasuk membawa kinerja BSM lebih baik
di dalamnya perubahan susunan pada 2015 sekaligus mewujudkan
Direksi BSM yang semula berjumlah visi menjadikan BSM sebagai bank
syariah ritel modern di Indonesia. Agus Sudiarto
enam orang menjadi lima orang. Direktur Utama

60 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Profil Direksi

Agus Sudiarto Pendidikan dan Pelatihan


Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun
Direktur Utama
1988. Meraih gelar Magister Management dari
50 tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 2004.
17 September 1964.
Training yang pernah diikuti di dalam dan luar
Pengalaman Pekerjaan
negeri antara lain Corporate Debt Management
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama BSM,
di Singapura (2002), SME & Comm. Banking
pernah menjabat sebagai Senior Vice President
Attachment Program di New York, Amerika Serikat
Special Asset Management Bank Mandiri (2010-
(2003), High Impact Leadership di New York,
2014), Senior Vice President Assets Management
Amerika Serikat (2008), INSEAD Blue Ocean Strategy
Bank Mandiri (2007-2010), Vice President Regional
di Fountainebleau, Perancis (2011), Leading Team
Credit Recovery I - Medan Bank Mandiri (2006-
for Growth and Change di Virginia, Amerika Serikat
2007), Vice President Recovery Manager - Medan
(2013) dan sebagainya.
Bank Mandiri (2005-2006).

Dasar Pengangkatan:
Keputusan RUPS Tanggal 7 Mei 2014

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 61


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Achmad Syamsudin Agus Dwi Handaya

Direktur Risk Management Direktur Finance & Distribution Network

49 tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di 44 Tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di
Jakarta, 27 Juli 1965. Medan, 17 Agustus 1970.

Pengalaman Pekerjaan Pengalaman Pekerjaan


Sebelum menjabat sebagai Direktur Risk Sebelum menjabat sebagai Direktur Finance &
Management BSM, pernah menjabat sebagai Distribution Network BSM, pernah menjabat
Regional Risk Management III & V Bank Mandiri sebagai Senior Vice President Strategy &
(2006 2007), Dept. Head Commercial Risk Performance Bank Mandiri (2009-2012, 2013
Mgt Group, Bank Mandiri (2003), Dept. Head 2014), Vice President Strategy & Financial
Retail Credit Risk Mgt. Group, Bank Mandiri Analysis Bank Mandiri (2007-2009).
(2002).
Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan Pelatihan Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Lulusan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Utara tahun 1995. Meraih gelar Master
Bogor tahun 1989. Meraih gelar Master Of Of Business Administration dari National
Business Administration dari International Technologycal University, Singapura tahun 2013.
University Of Japan pada 1998.
Pelatihan yang pernah diikuti di dalam dan luar
Pelatihan yang pernah diikuti di dalam dan negeri antara lain Corporate Finanacial Modelling
luar negeri antara lain Platinum Workshop di Singapura (2002), Strategic MGT AS A Process
Maqashid Syariah pada Perbankan Syariah of Creating di Jakarta (2004), Advance Leadership
(2014), Revamping the Capability in Loan Program full PA di Jakarta (2007), Re Inventing
Analysis (2014), The Director As Strategic Strategic Planning di Singapura (2008), Corporate
Leader di London, Inggris (2013), Workshop Strategy Programme di Amerika Serikat (2011),
Great Leader Program di Jakarta (2012), Financial Crime Asia di Jakarta (2011), Executive
Coaching for Excellence di Jakarta (2010) Education, Sustainability di Amerika Serikat
Euromoney Risk Management Master Series (2012), Executive Education, Finance & Strategy di
(2003), dan sebagainya. Amerika Serikat (2012), dan sebagainya

Dasar Pengangkatan: Dasar Pengangkatan


Keputusan RUPS Luar Biasa Tanggal 29 Juni Keputusan RUPS Tanggal 7 Mei 2014
2010

62 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Fahmi Ridho Putu Rahwidhiyasa


Direktur IT & Operation Direktur Compliance & People Management

46 tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di 50 Tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di
Palembang, 22 September 1968. Jakarta, 13 September 1964.

Pengalaman Pekerjaan Pengalaman Pekerjaan


Sebelum menjabat sebagai Direktur IT & Sebelum menjabat sebagai Direktur
Operation BSM pernah menjabat sebagai Compliance & People Management BSM,
Executive General Manager IT PT Pegadaian pernah menjabat sebagai Division Head
(Persero) (2012 2014), Chief IT & Business Transformation Management & Corporate
Process Bank BRI Syariah (2008 2012), Vice Culture BSM (2010 2014), Kepala Divisi
President Senior Project Manager PT Bank BNI Pegadaian BSM (2008 2010), Vice President
(Persero) Tbk. (1998 2008). Risk Management Bank Mandiri (2004 2008)
, Assistant Vice President Human Capital Bank
Pendidikan dan Pelatihan
Mandiri (2001 2004).
Lulusan Fakultas Teknik Universitas
Gadjah Mada 1994. Meraih gelar Magister Pendidikan dan Pelatihan
Management Universitas Gadjah Mada pada Lulusan Fakultas Pertanian Institut Pertanian
1996. Bogor tahun 1986. Meraih gelar Master Of
Business Administration dari University of
Pelatihan yang pernah diikuti di dalam dan luar Illionis USA tahun 1995.
negeri antara lain Temenos R. 10 di Berlin,
Base24 Overview, ACI di Singapura, Base24 for Pelatihan yang pernah diikuti di dalam dan
Programmer, ACI di Singapura Base24 Remote luar negeri antara lain Advanced Leadership
Banking System Interface, ACI di Singapura, Program, Executive Center for Global
Tandem Pathway, HP di Bangkok, Thailand, Leadership & Erasmus University (2006),
Tandem Safeguard, HP di Bangkok, Thailand, Macroeconomic Policies for Sustainable Growth
Tandem Problem Management, HP di Bangkok with Equity in East Asia (2013), Workshop
Thailand, Prognosis, Integrated Research, Certified International Project Manager (CIPM)
di Sydney, Australia, Visatest Simulator, Visa di Hongkong (2011), Asesor Lembaga Sertifikasi
International di Singapura, Integrated Product Profesi Perbankan (Manajemen Risiko) (2011),
Management, Mastercard International di The InterACT Asia Pacific Shanghai Conference:
Singapura, dan sebagainya. Discover the Secret of Successful Retail Banks di
Shanghai, China (2007) dan sebagainya.
Dasar Pengangkatan
Keputusan RUPS Tanggal 7 Mei 2014 Dasar Pengangkatan
Keputusan RUPS Tanggal 7 Mei 2014

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 63


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Edwin Dwi Djajanto


SEVP Retail Directorate
Profil Senior 53 tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di

Executive Vice Bandung, pada 24 September 1962.

President Pengalaman Pekerjaan


Sebelum menjabat sebagai SEVP Retail
Directorate BSM, pernah menjabat sebagai
Senior Vice President Regional VIII/Surabaya
Bank Mandiri (2013 2014), Senior Vice
President Regional IX/ Banjarmasin Bank
Mandiri (2011 2013), Vice President
Regional II/ Palembang Bank Mandiri (2010
2011), Vice President Wilayah VI/ Bandung
Bank Mandiri (2007 2010), Kepala Cabang
Wilayah III/ Jakarta Kota Bank Mandiri (2006
2007).

Pendidikan dan Pelatihan


Lulusan Fakultas Peternakan Institut
Pertanian Bogor tahun 1987.
Pelatihan yang pernah diikuti antara lain
Kusman Yandi
Sertifikasi Coach 60 Hours APPR, Workshop
SEVP Wholesale, Treasury and & APBN 2014 dan Potensi Bisnis Bank (2014)
International Banking Directorate Sosialisasi Bidang Accounting (2013), Training
Internalisasi Mandiri Employee (2013),
50 tahun, Warga Negara Indonesia, lahir
Sespinbank angkatan 57 (peringkat 2) (2012),
di Dumai pada 1 Mei 1965.
dan sebagainya
Pengalaman Pekerjaan
Sebelum menjabat sebagai SEVP Dasar Pengangkatan
Wholesale, Treasury and & International SK No.16/333-KEP/DIR tanggal 12 Juni 2014
Banking Directorate, pernah menjabat
sebagai Executive Business Officer,
Commercial & Business Banking Bank
Mandiri (2013 2014), Vice President
Commercial Banking Center Manager Muhammad Busthami Pendidikan dan Pelatihan
Jakarta Plaza Mandiri (2010 2013). Lulusan Fakultas Hukum Universitas
Vice President Commercial Banking SEVP Special Asset Management
Indonesia tahun 1989. Meraih gelar
Center Manager Jakarta Kelapa Directorate
Magister of Arts dari The International
Gading (2007 2010), Vice President University of Japan, tahun 1997.
49 Tahun, Warga Negara Indonesia, lahir
Commercial Banking Center Manager
di Jambi, 9 September 1966. Pelatihan yang pernah diikuti di dalam
Bekasi (2007).
dan luar negeri antara lain Roadmap
Pengalaman Pekerjaan
Pendidikan dan Pelatihan to Committed Vision and Strategic
Sebelum menjabat sebagai SEVP Special
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas (2007), The Global Financial Institution
Asset Management Directorate BSM,
Negeri Riau tahun 1989. Symposium, series: The Eurozone Paradox
pernah menjabat sebagai Vice President
Pelatihan yang pernah diikuti antara di London, Inggris (2011), Enterprise Risk
of Asset Equity Management & Disposal,
lain Sertifikasi Coach 60 Hour APPR Management in the Digital Era di London,
Special Asset Management Group (2014),
(2014), Great Leader Program Phase Inggris (2011), Coaching for Leadership
Executive Director Bank Mandiri (Europe)
III (2011), Environmental Risk Analysis di Jakarta (2009), Adversity Quotient di
Ltd, di London, UK (2010 - 2013), Vice
(2011), Forum Creating Value to Keep Jakarta (2009), dan sebagainya.
President Overseas Offices Development
Profitable (2009), Workshop Asuransi & Supervision (2008-2010), Vice President
& Pembiayaan Kapal (2009) dan Dasar Pengangkatan
Bank Mandiri, Dili Timor Leste Branch
sebagainya. SK No.16/334-KEP/DIR tanggal 12 Juni
(2007 2008), Assistant Vice President
2014
Bank Mandiri, Dili Timor Leste Branch
Dasar Pengangkatan
(2006 2007).
SK No.16/332-KEP/DIR tanggal 12 Juni
2014

64 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Ikhtisardan Pembahasan Atas
Analisa Laporan
Tata Kelola Profil
Laporan
UtamaPerusahaan
Kinerja Manajemen
Perusahaan Perusahaan
Keuangan

2 5
4
1

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 67


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Direksi &
SEVP

1. Agus Sudiarto
Direktur Utama
2. Achmad Syamsudin
Direktur Risk
Management
3. Agus Dwi Handaya
Direktur Finance &
Distribution
Network
4. Fahmi Ridho
Direktur IT &
Operation
5. Putu Rahwidhiyasa
Direktur Compliance
& People
Management
6. Edwin Dwi Djajanto
Senior Executive
6 7 Vice President
3 8
7. Kusman Yandi
Senior Executive
Vice President
8. Muhammad Busthami
Senior Executive
Vice President

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 68


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Surat Pernyataan Tentang


Tanggung Jawab Atas Kebenaran Isi Laporan Tahunan
PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2014
Laporan Tahunan ini, termasuk Laporan Tata Kelola Perusahaan, Laporan Keuangan dan Informasi terkait lainnya merupakan tanggung-
jawab Manajemen BSM dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi melalui penandatangan masing-masing
di bawah ini:

Jakarta,
28 Februari 2015

Dewan Komisaris

Ventje Rahardjo
Komisaris Utama

Ramzi A. Zuhdi Bambang Widianto Zulkifli Djaelani Agus Fuad


Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris

Direksi

Agus Sudiarto
Direktur Utama

Achmad Syamsudin Agus Dwi Handaya Fahmi Ridho Putu Rahwidhiyasa


Direktur Direktur Direktur Direktur

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 71


Profil
Perusahaan
72 Profil Perusahaan
74 Identitas Perusahaan
75 Riwayat Singkat Perusahaan
77 Bidang Usaha
84 Struktur Organisasi
86 Profil Pejabat Eksekutif
89 Visi, Misi, dan BSM Shared Values
92 Identitas dan Riwayat Hidup Dewan Komisaris
92 Identitas dan Riwayat Hidup Direksi
92 Jumlah Pegawai dan Pengembangan
KompetensI
94 Struktur Grup
96 Sinergi Grup Mandiri
97 Komposisi Pemegang Saham
98 Daftar Entitas Anak/Entitas Asosiasi
98 Kronologis Pencatatan Saham BSM
98 Kronologis Pencatatan Efek Lainnya
99 Lembaga dan Profesi Penunjang Perusahaan
100 Peristiwa Penting 2014
102 Wilayah Operasi
104 Human Capital
Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Identitas
Perusahaan

Nama Media Sosial Jaringan ATM


PT Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri Total ATM sebanyak
@syariahmandiri 164.732 jaringan
Alamat meliputi:
Wisma Mandiri I Jl. MH. Tanggal Berdiri ATM Syariah Mandiri
ATM Mandiri
Thamrin No. 5 Jakarta 25 Oktober 1999
ATM BERSAMA
10340 Indonesia ATM Prima dan
Mulai Beroperasi ATM Malaysia Electronic
Telepon Sejak 1 November 1999 Payment System (MEPS)
(62-21) 2300 509, 3983 9000
(hunting) Modal Dasar Jumlah Pegawai
Rp2.500.000.000.000 ,- 16.895 orang
Call Center Modal Disetor
BSM Call 14040 Rp1.489.021.935.000,-
(021) 2953 4040
Ekuitas
Faksimili Rp4.936.978.820.072,-
(62-21) 3983 2989.
Kantor Layanan
Website 865 kantor layanan di seluruh
www.syariahmandiri.co.id Indonesia

Email
dkh@syariahmandiri.co.id

74 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Riwayat
Singkat
Perusahaan tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan
penggabungan tersebut juga
menetapkan PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk sebagai pemilik
mayoritas PT Bank Susila Bakti
(BSB). PT BSB merupakan
salah satu bank konvensional
yang dimiliki oleh Yayasan
Kesejahteraan Pegawai (YKP)
PT Bank Dagang Negara dan PT
Mahkota Prestasi.

Untuk keluar dari krisis


ekonomi, PT BSB juga
melakukan upaya merger
dengan beberapa bank lain dan
mengundang investor asing.
Sebagai tindak lanjut dari
pemikiran Pengembangan
Sistem Ekonomi Syariah,
pemerintah memberlakukan
UU No.10 tahun 1998 yang
memberi peluang bagi bank
umum untuk melayani transaksi
syariah (dual banking system).
Sebagai respon, PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk melakukan
konsolidasi dan membentuk
Tim Pengembangan Perbankan
Syariah, yang bertujuan untuk
mengembangkan Layanan
Perbankan Syariah di kelompok
perusahaan PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk.

Krisis multi-dimensi yang melanda Di sisi lain, untuk menyelamatkan


Indonesia pada 1997-1998 perekonomian secara global,
membawa hikmah tersendiri bagi pemerintah mengambil inisiatif
tonggak sejarah sistem perbankan untuk melakukan penggabungan
syariah di Indonesia. Di saat (merger) 4 (empat) bank milik
bank-bank konvensional terkena pemerintah, yaitu Bank Dagang
imbas dari krisis ekonomi, saat Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim
itulah berkembang pemikiran dan Bapindo, menjadi satu, satu
mengenai suatu konsep yang dapat bank yang kokoh dengan nama PT
menyelamatkan perekonomian Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada
dari ancaman krisis yang
berkepanjangan.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 75


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Tim Pengembangan Perbankan Perubahan kegiatan usaha BSB PT Bank Syariah Mandiri hadir
Syariah memandang bahwa menjadi bank umum syariah dan tampil dengan harmonisasi
pemberlakuan UU tersebut dikukuhkan oleh Gubernur Bank idealisme usaha dengan nilai-nilai
merupakan momentum yang Indonesia melalui SK Gubernur BI spiritual. Bank Syariah Mandiri
tepat untuk melakukan konversi No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober tumbuh sebagai bank yang mampu
PT Bank Susila Bakti dari bank 1999. Selanjutnya, melalui Surat memadukan keduanya, yang
konvensional menjadi bank Keputusan Deputi Gubernur Senior melandasi kegiatan operasionalnya.
syariah. Oleh karenanya, Tim Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ Harmonisasi idealisme usaha dan
Pengembangan Perbankan Syariah 1999, BI menyetujui perubahan nilai-nilai spiritual inilah yang
segera mempersiapkan sistem nama menjadi PT Bank Syariah menjadi salah satu keunggulan Bank
dan infrastrukturnya, sehingga Mandiri (BSM). Syariah Mandiri dalam kiprahnya di
kegiatan usaha BSB bertransformasi Menyusul pengukuhan dan perbankan Indonesia.
dari bank konvensional menjadi pengakuan legal tersebut, PT Bank
bank yang beroperasi berdasarkan Syariah Mandiri secara resmi mulai
prinsip syariah dengan nama PT beroperasi sejak Senin tanggal
Bank Syariah Mandiri sebagaimana 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1
tercantum dalam Akta Notaris: November 1999.
Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8
September 1999. Jejak Langkah
1955 1967 1973 1999
Pendirian PT Bank PT BINA berubah PT Bank Maritim PT Bank Susila Bakti
Industri Nasional nama menjadi Indonesia berubah dikonversi menjadi
(PT BINA) PT Bank Maritim nama menjadi PT bank syariah dan
Indonesia Bank Susila Bakti berubah nama menjadi
PT Bank Syariah
Mandiri

Perubahan Nama
PT Bank Industri PT Bank PT Bank
Nasional Maritim Susila Bakti
(PT BINA) Indonesia

Keterangan Logo Perusahaan :


1. Makna Umum:
a. Pemilihan huruf kecil untuk huruf logo mencerminkan kedekatan kepada nasabah dengan tetap
rendah hati.
b. Ramah terhadap semua segmen bisnis dari semua kalangan.
c. Kedua tulisan logo (mandiri dan syariah) sebagai satu kesatuan, namun boleh berganti warna
bilamana diperlukan.
2. Warna Huruf:
a. Hijau melambangkan kesuburan, kemakmuran, kesejukan.
b. Warna hijau juga identik dengan dunia Islam yang universal.
3. Gelombang Emas Cair (liquid gold)
a. Gelombang emas cair menyimbolkan kekayaan, kesejahteraan, dan kejayaan.
b. Lengkung emas simbol karakter yang gesit, progresif, pandangan ke depan, excellent menghadapi
segala kemungkinan yang akan datang.

76 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

6. Menyalurkan pembiayaan perbankan dan di bidang sosial


penyewaan barang bergerak atau sepanjang tidak bertentangan
tidak bergerak kepada nasabah dengan prinsip syariah dan sesuai
berdasarkan akad ijarah dan/ dengan ketentuan perundang-

Bidang atau sewa beli dalam bentuk


ijarah muntahiyabitta milik atau
undangan;
18. Melakukan kegiatan valuta asing

Usaha akad lain yang tldak bertentangan


dengan prinsip syariah;
berdasarkan prinsip syariah;
19. Melakukan kegiatan penyertaan
7. Melakukan pengambilalihan modal pada bank umum syariah
utang berdasarkan akad hawalah atau lembaga keuangan yang
Kegiatan Usaha Menurut atau akad lain yang tidak melakukan kegiatan usaha
Anggaran Dasar Terakhir bertentangan dengan prinsip berdasarkan prinsip syariah;
dan Kegiatan Usaha yang syariah; 20. Melakukan kegiatan penyertaan
Dijalankan 8. Melakukan usaha kartu debit modal sementara untuk
dan/atau kartu pembiayaan mengatasi akibat kegagalan
Bidang usaha BSM berdasarkan berdasarkan prinsip syariah; pembiayaan berdasarkan prinsip
Akta Perubahan terakhir Nomor 2 9. Membeli, menjual, atau syariah, dengan syarat harus
Tanggal 2 Juni 2014 persetujuan menjamin atas risiko sendiri menarik kembali penyertaannya;
Menteri Hukum dan Hak Asasi surat berharga pihak ketiga yang 21. Bertindak sebagai pendiri
Manusia RI Surat Keputusan No. diterbitkan atas dasar transaksi dan pengurus dana pensiun
AHU-12852.40.22.2014 Tanggal 10 nyata berdasarkan prinsip syariah, berdasarkan prinsip syariah;
Juni 2014, Anggaran Dasar BSM antara lain, seperti akad ijarah, 22. Melakukan kegiatan dalam
adalah : musyarakah, mudharabah, pasar modal sepanjang tidak
murabahah, kafalah, atau bertentangan dengan prinsip
1. Menghimpun dana dalam hawalah; syariah dan ketentuan peraturan
bentuk simpanan berupa giro, 10. Membeli surat berharga perundang-undangan di bidang
tabungan, atau bentuk lainnya berdasarkan prinsip syariah yang pasar modal;
yang dipersamakan dengan itu diterbitkan oleh pemerintah dan/ 23. Menyelenggarakan kegiatan atau
berdasarkan akad wadiah atau atau Bank Indonesia; produk bank yang berdasarkan
akad lain yang tidak bertentangan 11. Menerima pembayaran dari prinsip syariah dengan
dengan prinsip syariah; tagihan atas surat berharga menggunakan sarana elektronik;
2. Menghimpun dana dalam bentuk dan melakukan perhitungan 24. Menerbitkan, menawarkan,
investasi berupa deposito, dengan pihak ketiga atau antar dan memperdagangkan surat
tabungan, atau bentuk lainnya pihak ketiga berdasarkan prinsip berharga jangka pendek
yang dipersamakan dengan itu syariah; berdasarkan prinsip syariah, baik
berdasarkan akad mudharabah 12. Melakukan penitipan untuk secara langsung maupun tidak
atau akad lain yang tidak kepentingan pihak lain langsung melalui pasar uang;
bertentangan dengan prinsip berdasarkan suatu akad yang 25. Menerbitkan, menawarkan,
syariah; berdasarkan prinsip syariah; dan memperdagangkan surat
3. Menyalurkan pembiayaan 13. Menyediakan tempat untuk berharga jangka panjang
bagi hasil berdasarkan akad menyimpan barang dan surat berdasarkan prinsip syariah, baik
mudharabah, akad musyarakah, berharga berdasarkan prinsip secara langsung maupun tidak
atau akad lain yang tidak syariah; langsung melalui pasar modal;
bertentangan dengan prinsip 14. Memindahkan uang, baik untuk 26. Menyediakan produk atau
syariah; kepentingan sendiri maupun melakukan kegiatan usaha bank
4. Menyalurkan pembiayaan untuk kepentingan nasabah umum syariah lainnya yang
berdasarkan akad murabahah, berdasarkan prinsip syariah; berdasarkan prinsip syariah.
akad salam, akad istishna atau 15. Melakukan fungsi sebagai Wali
akad lain yang tidak bertentangan Amanat berdasarkan akad Seluruh kegiatan usaha tersebut
dengan prinsip syariah; wakalah; dijalankan oleh BSM.
5. Menyalurkan pembiayaan 16. Memberikan fasilitas letter
berdasarkan akad qardh atau of credit atau bank garansi
akad lain yang tidak bertentangan berdasarkan prinsip syariah;
dengan prinsip syariah; 17. Melakukan kegiatan lain yang
lazim dilakukan di bidang

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 77


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Produk/Jasa BSM 5. BSM Tabungan Mabrur Junior 12. BSM Deposito


Produk/Jasa BSM dapat Tabungan untuk membantu Produk investasi berjangka
dikategorikan menjadi 3 (tiga) masyarakat untuk merencanakan yang penarikannya hanya dapat
produk/jasa sebagai berikut: ibadah haji & umrah untuk anak. dilakukan setelah jangka waktu
tertentu sesuai kesepakatan.
6. BSM Tabungan Dolar
1 Tabungan dalam mata uang 13. BSM Deposito Valas
Dolar yang penarikan dan Produk investasi berjangka
Produk setorannya dapat dilakukan
Pendanaan
yang penarikannya hanya dapat
setiap saat atau sesuai ketentuan dilakukan setelah jangka waktu
dengan menggunakan slip tertentu sesuai kesepakatan
2 penarikan. dalam bentuk valuta asing.

Produk 7. BSM Tabungan Investa Cendekia 14. BSM Giro


Pembiayaan (TIC) Simpanan yang penarikannya
Tabungan berjangka yang dapat dilakukan setiap saat
diperuntukkan bagi masyarakat dengan menggunakan cek, bilyet
3 dalam melakukan perencanaan giro, atau alat perintah bayar
Produk
keuangan, khususnya pendidikan lainnya dengan prinsip wadiah
Layanan bagi putra/putri. yad adh-dhamanah.

8. BSM Tabungan Perusahaan 15. BSM Giro Valas


Produk Pendanaan Tabungan yang hanya berfungsi Simpanan dalam mata
1. Tabungan BSM untuk menampung kelebihan uang dollar Amerika yang
Tabungan dalam mata uang dana rekening giro yang dimiliki penarikannya dapat dilakukan
rupiah dengan akad Mudharabah institusi/perusahaan berbadan setiap saat dengan prinsip
Mutlaqah yang penarikannya hukum dengan menggunakan wadiah yad adh-dhamanah.
sesuai syarat tertentu yang fasilitas autosave.
disepakati. 16. BSM Giro Singapore Dollar
9. BSM Tabungan Kurban Simpanan dalam mata
2. BSM Tabungan Berencana Tabungan dalam mata uang uang dollar Singapore yang
Tabungan berjangka dengan rupiah untuk membantu nasabah penarikannya dapat dilakukan
nisbah bagi hasil berjenjang dalam merencanakan ibadah setiap saat dengan prinsip
dan kepastian bagi penabung kurban dan aqiqah. wadiah yad adh-dhamanah.
maupun ahli waris untuk
memperoleh dananya sesuai 10. BSM Tabungan Pensiun 17. BSM Giro Euro
target waktu dan dengan Tabungan dalam mata uang Simpanan dalam mata uang
perlindungan asuransi gratis. rupiah hasil kerjasama BSM Euro yang penarikannya
dengan PT Taspen yang dapat dilakukan setiap saat
3. BSM Tabungan Simpatik diperuntukkan bagi pensiunan dengan prinsip wadiah yad
Tabungan dalam mata uang pegawai negeri Indonesia.. adhdhamanah.
rupiah berdasarkan prinsip
wadiah, yang penarikannya 11. BSM Tabunganku
dapat dilakukan setiap saat Tabungan untuk perorangan
berdasarkan syarat-syarat dengan persyaratan mudah dan
tertentu yang disepakati. ringan yang diterbitkan secara
bersama oleh bank-bank di
4. BSM Tabungan Mabrur Indonesia guna menumbuhkan
Tabungan untuk membantu budaya menabung dan
masyarakat untuk merencanakan meningkatkan kesejahteraan
ibadah haji & umrah. masyarakat.

78 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Produk Pembiayaan bank mengakui pendapatan 10. PKPA


1. BSM Pembiayaan Mudharabah yang menjadi haknya pada Pembiayaan kepada Koperasi
Pembiayaan atas seluruh periode angsuran, baik pada Karyawan untuk Para Anggota
modal kerja yang dibutuhkan saat pengadaan berdasarkan (PKPA) adalah penyaluran
nasabah ditanggung oleh bank. persentase penyerahan barang, pembiayaan kepada koperasi
Keuntungan yang diperoleh maupun setelah barang selesai karyawan untuk pemenuhan
dibagi sesuai dengan nisbah yang dikerjakan. kebutuhan konsumsi para
disepakati. anggotanya (kolektif) yang
6. Pembiayaan dengan Skema IMBT mengajukan pembiayaan kepada
2. BSM Pembiayaan Musyarakah (Ijarah Muntahiyah Bittamliik) koperasi karyawan.
Pembiayaan khusus untuk modal Pembiayaan Ijarah Muntahiyah
kerja, yaitu dana dari bank Bittamliik adalah fasilitas 11. BSM Implan
merupakan bagian dari modal pembiayaan dengan skema sewa Pembiayaan konsumer dalam
usaha nasabah dan keuntungan atas suatu obyek sewa antara valuta rupiah yang diberikan oleh
dibagi sesuai dengan nisbah yang bank dan nasabah dalam periode bank kepada karyawan tetap
disepakati. yang ditentukan yang diakhiri perusahaan/anggota Kopkar
dengan kepemilikan barang di yang pengajuannya dilakukan
3. BSM Pembiayaan Murabahah tangan nasabah. secara massal (kolektif).
Pembiayaan berdasarkan
akad jual beli antara bank dan 7. Pembiayaan Mudharabah 12. BSM Pembiayaan Griya BSM
nasabah. Bank membeli barang Muqayyadah off Balance Sheet Pembiayaan Griya BSM adalah
yang dibutuhkan dan menjualnya Pembiayaan Mudharabah pembiayaan jangka pendek,
kepada nasabah sebesar harga Muqayyadah off Balance menengah, atau panjang untuk
pokok ditambah dengan margin Sheet adalah penyaluran dana membiayai pembelian rumah
keuntungan yang disepakati. Mudharabah Muqayyadah. tinggal (konsumer), baik baru
Dapat dipergunakan untuk Bank bertindak sebagai agen maupun bekas, di lingkungan
keperluan usaha (investasi, (channelling agent), sehingga developer dengan sistem
modal kerja) dan pembiayaan bank tidak menanggung risiko. murabahah.
konsumer.
8. BSM Customer Network Financing 13. BSM Pembiayaan Griya BSM
4. BSM Pembiayaan Talangan Haji BSM Customer Network Bersubsidi
Merupakan pinjaman dana Financing (BSM-CNF) adalah Pembiayaan Griya BSM
talangan dari bank kepada fasilitas pembiayaan modal kerja Bersubsidi adalah pembiayaan
nasabah khusus untuk menutupi yang diberikan kepada nasabah untuk pemilikan atau pembelian
kekurangan dana untuk (agen, dealer, dan sebagainya) rumah sederhana sehat (RS
memperoleh kursi/seat haji dan untuk pembelian persediaan/ Sehat/RSH) yang dibangun oleh
pada saat pelunasan BPIH. inventory barang dari rekanan pengembang dengan dukungan
(ATPM, produsen/distributor, fasilitas subsidi uang muka dari
5. BSM Pembiayaan Istishna dan sebagainya) yang menjalin pemerintah.
Pembiayaan pengadaan kerjasama dengan bank.
barang dengan skema Istishna 14. BSM Pembiayaan PemiIikan
adalah pembiayaan jangka 9. BSM Pembiayaan Resi Gudang Rumah Sejahtera Syariah Tapak
pendek, menengah, dan BSM Pembiayaan Resi Gudang Pembiayaan BSM Pemilikan
panjang yang digunakan adalah pembiayaan transaksi Rumah Sejahtera Syariah Tapak
untuk memenuhi kebutuhan komersial dari suatu komoditas/ adalah pembiayaan berdasarkan
pengadaan barang (obyek produk yang diperdagangkan prinsip dengan dukungan
istishna). Masa angsurannya secara luas dengan jaminan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
melebihi periode pengadaan utama berupa komoditas/produk Perumahan (FLPP) yang
barang (goods in process) dan yang dibiayai dan berada dalam pengelolaannya dilaksanakan
suatu gudang atau tempat yang oleh Kementerian Perumahan
terkontrol secara independen. Rakyat yang diterbitkan
oleh bank pelaksana yang

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 79


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

beroperasi secara syariah kepada 19. BSM Oto 26. Gadai Emas BSM
masyarakat berpenghasilan Pembiayaan untuk pembelian Pembiayaan atas dasar jaminan
rendah dalam rangka pemilikan kendaraan bermotor berupa berupa emas sebagai salah satu
Rumah Sejahtera Syariah mobil baru dan bekas. alternatif memperoleh uang
Tapak yang dibeli dari orang tunai dengan cepat
perseorangan dan/atau badan 20. BSM Eduka
hukum. Pembiayaan BSM Eduka adalah 27. Cicil Emas BSM
pembiayaan untuk memenuhi Pembiayaan kepemilikan emas
15. BSM Pembiayaan Griya PUMP-KB kebutuhan biaya pendidikan. dengan cara cicilan/angsuran.
Pembiayaan Griya BSM Pinjaman
Uang Muka Perumahan 21. Pembiayaan Dana Berputar
Kerjasama Bank (PUMP-KB) Fasilitas pembiayaan modal kerja Produk Layanan
adalah pembiayaan dengan dengan prinsip musyarakah 1. BSM Card
dukungan pendanaan yang yang penarikan dananya dapat Merupakan sarana untuk
diberikan BPJS Ketenagakerjaan dilakukan sewaktu-waktu melakukan transaksi
kepada BSM untuk pemilikan berdasarkan kebutuhan riil penarikan, pembayaran, dan
atau pembelian rumah kepada nasabah. pemindahbukuan dana pada
peserta BPJS Ketenagakerjaan. ATM BSM, ATM Mandiri, ATM
22. Pembiayaan Umrah Bersama, ATM Prima maupun
16. BSM Optima Pembiayaan Pembiayaan jangka pendek yang ATM MEPS (Malaysia). BSM Card
Pemilikan Rumah digunakan untuk memfasilitasi juga berfungsi sebagai kartu
Pembiayaan Griya BSM Optima kebutuhan biaya perjalanan debit yang dapat digunakan
adalah pembiayaan pemilikan umroh, seperti untuk tiket, untuk transaksi belanja di
rumah dengan tambahan akomodasi, dan persiapan biaya merchant-merchant yang
benefit berupa adanya fasilitas umroh lainnya dengan akad menggunakan EDC Bank Mandiri
pembiayaan tambahan yang ijarah. atau Prima Debit (BCA).
dapat diambil nasabah pada
waktu tertentu sepanjang 23. Pembiayaan dengan Agunan 2. BSM ATM
coverage atas agunannya Investasi Terikat Syariah Mandiri Mesin Anjungan Tunai Mandiri
masih dapat meng-cover total Pembiayaan dengan agunan yang dimiliki oleh BSM. BSM ATM
pembiayaannya dan dengan berupa dana investasi (cash dapat digunakan oleh nasabah
memperhitungkukupan debt to collateral) yaitu pemilik dana BSM, nasabah bank anggota
service ratio nasabah. (investor) memberikan batasan Prima, nasabah bank anggota
kepada bank mengenai tempat, ATM Bersama, dan nasabah
17. BSM Pensiun cara, dan objek investasinya. anggota Bancard (Malaysia).
Pembiayaan BSM Pensiun adalah
pembiayaan yang diberikan 24. BSM Pembiayaan Warung Mikro 3. BSM CALL 14040
kepada pensiunan dalam rangka Pembiayaan jangka pendek yang Layanan perbankan melalui
memberikan kesempatan digunakan untuk memfasilitasi telepon dengan nomor akses
dan kemudahan memperoleh kebutuhan usaha dan multiguna 14040 atau 021 2953 4040, yang
fasilitas pembiayaan untuk dengan maksimal pembiayaan dapat digunakan oleh nasabah
menjembatani kebutuhan para sampai dengan Rp100 Juta untuk mendapatkan informasi
pensiunan. dengan akad murabahah dan terkait layanan perbankan.
ijarah
18. BSM Alat Kedokteran
Pembiayaan BSM Alat 25. BSM Pembiayaan Kendaraan
Kedokteran adalah pembiayaan Bermotor (PKB)
untuk pembelian barang modal Pembiayaan untuk pembelian
atau peralatan penunjang kerja kendaraan bermotor dengan
di bidang kedokteran. sistem murabahah

80 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

4. BSM Mobile Banking 9. BPI (BSM Pembayaran Institusi) 15. BSM Jual Beli Valas
Merupakan produk layanan Merupakan layanan Pertukaran mata uang rupiah
perbankan yang berbasis pembayaran yang terhubung dengan mata uang asing atau
teknologi SMS telepon selular ke institusi secara real time mata uang asing dengan
(ponsel) yang memberikan on line. mata uang asing lainnya yang
kemudahan untuk melakukan dilakukan oleh BSM dengan
berbagai transaksi perbankan 10. BPR Host to Host nasabah.
di mana saja, kapan saja. Merupakan bentuk kerjasama
BSM dengan BPR/BPRS yang 16. BSM Bank Garansi
5. BSM Mobile Banking memungkinkan nasabah BPR/ Janji tertulis yang diberikan
Multiplatform BPRS untuk mempunyai kartu oleh bank kepada pihak ketiga,
Merupakan saluran distribusi ATM yang dapat digunakan yaitu bank menyatakan sanggup
yang dimiliki oleh BSM untuk di ATM BSM, ATM BM, ATM memenuhi kewajiban-kewajiban
mengakses rekening yang dimiliki Bersama dan ATM Prima. kepada pihak ketiga dimaksud
nasabah dengan menggunakan apabila pada suatu waktu
teknologi GPRS/EDGE/3G/BIS 11. BSM E-Money tertentu yang telah ditetapkan
dan WIFI melalui smartphone. Merupakan kartu prabayar pihak yang dijamin (nasabah)
Platform smartphone yang dapat berbasissmart cardyang tidak memenuhi kewajibannya.
digunakan yaitu BB, Android, IOS diterbitkan oleh Bank Mandiri
dan Symbian. bekerjasama dengan BSM 17. BSM Electronic Payroll
Pembayaran gaji karyawan
6. BSM Net Banking 12. BSM Payment Point institusi melalui teknologi terkini
Merupakan fasilitas layanan Merupakan layanan bank dalam BSM secara mudah, aman, dan
bank yang dapat digunakan menerima pembayaran tagihan fleksibel.
nasabah untuk melakukan pelanggan pada pihak ketiga
transaksi perbankan (ditentukan (listrik, telepon) pembelian 18. BSM SKBDN
bank) melalui jaringan internet voucher listrik prabayar, ponsel Janji tertulis berdasarkan
menggunakan komputer/ prabayar (Simpati, IM3, XL) permintaan tertulis nasabah
smartphone. dan pascabayar Indosat IM2, (applicant) yang mengikat BSM
pembayaran premi Asuransi sebagai bank pembuka untuk
7. BSM Notifikasi Takaful, dan pembayaran tiket membayar kepada penerima
Layanan untuk memberikan Garuda Indonesia. Layanan atau menerima dan membayar
informasi segera dari setiap payment point dapat dilakukan wesel pada saat jatuh tempo
mutasi transaksi nasabah sesuai dengan setoran uang kas atau yang ditarik penerima, atau
dengan jenis transaksi yang debet rekening. memberi kuasa kepada bank lain
didaftarkan oleh nasabah yang untuk melakukan pembayaran
dikirimkan melalui media SMS kepada penerima, atau untuk
atau email. 13. PPBA (Pembayaran melalui menu menegosiasikan wesel-wesel
Pemindahbukuan di ATM) yang ditarik oleh penerima atas
8. MBP (Multi Bank Payment) Merupakan layanan pembayaran penyerahan dokumen (untuk
Merupakan layanan untuk institusi (lembaga pendidikan, saat ini khusus BSM dengan
mempermudah pembayaran asuransi, lembaga khusus, BSM).
kepada institusi (lembaga lembaga keuangan non-bank)
pendidikan, asuransi, lembaga melalui menu pemindahbukuan 19. BSM Letter of Credit
khusus, lembaga keuangan di ATM. Janji tertulis berdasarkan
non-bank) melalui menu permintaan tertulis nasabah
pemindahbukuan di ATM bank 14. BSM Pooling Fund (applicant) yang mengikat BSM
manapun. Merupakan fasilitas yang sebagai bank pembuka untuk
disediakan oleh Bank yang membayar kepada penerima
memudahkan nasabah untuk atau ordernya atau menerima
mengatur atau mengelola dana dan membayar wesel pada
di setiap rekening yang dimiliki saat jatuh tempo yang ditarik
nasabah secara otomatis sesuai penerima, atau memberi
keinginan nasabah. kuasa kepada bank lain untuk

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 81


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

melakukan pembayaran 27. BSM Pajak Online 32. BSM Sistem Pembayaran Off Line
kepada penerima, atau untuk Memberikan kemudahan kepada Sistem pembayaran BSM secara
menegosiasikan wesel-wesel wajib pajak untuk membayar off line dapat digunakan oleh
yang ditarik oleh penerima atas kewajiban pajak (bukan dalam institusi yang memiliki pelanggan
penyerahan dokumen. rangka banyak untuk melakukan
pembayaran pajak impor) secara pembayaran dari pelanggan
20. BSM Transfer Western Union otomatis dengan mendebet institusi di seluruh konter BSM.
Jasa pengiriman uang/ rekening atau secara tunai.
penerimaan kiriman uang secara 33. Sukuk Negara Ritel
cepat (real time on line) yang 28. BSM Pajak Impor BSM sebagai Agen Penjual di
dilakukan lintas negara atau Memberikan kemudahan kepada Pasar Perdana, menawarkan
dalam satu negara (domestik). importir untuk membayar pajak produk Surat Berharga Syariah
barang dalam rangka impor Negara (SBSN) yang bersifat ritel
21. BSM Kliring secara online sebagai syarat atau yang dikenal dengan istilah
Penagihan warkat bank lain yang untuk mengeluarkan barangnya Sukuk Negara Ritel. Sukuk Negara
lokasi bank tertariknya berada dari gudang kantor bea dan Ritel adalah Surat Berharga
dalam satu wilayah kliring. cukai. Syariah Negara (Sukuk Negara)
yang dijual kepada individu atau
22. BSM Inkaso 29. BSM Referensi Bank perseorangan Warga Negara
Penagihan warkat bank lain yang Surat Keterangan yang Indonesia melalui Agen Penjual
lokasi bank tertariknya berbeda diterbitkan oleh BSM atas dasar di Pasar Perdana dalam negeri.
wilayah kliring atau berada di permintaan dari nasabah untuk Penunjukan BSM sebagai Agen
luar negeri, hasilnya penagihan tujuan tertentu. Penjual Sukuk Negara Ritel
akan dikredit ke rekening ditetapkan oleh Pemerintah.
nasabah. 30. BSM Standing Order Produk Sukuk Negara Ritel yang
Fasilitas kemudahan yang ditawarkan oleh BSM adalah
23. BSM Intercity Clearing diberikan BSM kepada nasabah sebagai berikut:
Jasa penagihan warkat (cek/ yang dalam transaksi finansialnya a. Sukuk Negara Ritel Seri SR-
bilyet giro valuta rupiah) bank harus memindahkan dari suatu 001
di luar wilayah kliring dengan rekening ke rekening lainnya Telah jatuh tempo pada 25
cepat sehingga nasabah dapat secara berulang-ulang. Dalam Februari 2012
menerima dana hasil tagihan cek pelaksanaannya, nasabah b. Sukuk Negara Ritel Seri SR-
atau bilyet giro tersebut pada memberikan instruksi ke bank 002
keesokan harinya. hanya satu kali saja. Telah jatuh tempo pada 10
Februari 2013
24. BSM RTGS (Real Time Gross 31. BSM Transfer Valas c. Sukuk Negara Ritel Seri SR-
Settlement) Transfer valas terdiri atas: 003
Jasa transfer uang valuta rupiah Transfer ke luar yaitu Telah jatuh tempo pada 23
antarbank, baik dalam satu pengiriman valas dari nasabah Februari 2014
kota maupun dalam kota yang BSM ke nasabah bank lain d. Sukuk Negara Ritel Seri SR-
berbeda secara real time. baik dalam maupun luar 004
negeri. Tanggal Jatuh Tempo 21
25. Transfer Dalam Kota (LLG) Transfer masuk yaitu September 2015.
Jasa pemindahan dana antar pengiriman valas dari nasabah e. Sukuk Negara Ritel Seri SR-
bank dalam satu wilayah kliring bank lain baik dalam maupun 005
lokal. luar negeri ke nasabah BSM. Tanggal Jatuh Tempo 27
Februari 2016
26. Transfer D.U.I.T. (Dana Untuk f. Sukuk Negara Ritel Seri SR-
Indonesia Tercinta) 006
Jasa pengiriman uang dari luar Tanggal Jatuh Tempo 5 Maret
negeri ke Indonesia. Saat ini, 2017
BSM bekerjasama dengan mitra
BSM di Malaysia, Singapura, dan
Hong Kong

82 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

34. Reksadana b. Reksa Dana Mandiri Investa c. Reksa Dana Syariah BNP
BSM telah terdaftar sebagai Atraktif Syariah (MITRA Paribas Pesona Syariah (BNPP
Agen Penjual Efek Reksa Dana Syariah) PS)
(APERD) berdasarkan Surat Produk Reksa Dana Syariah Produk Reksa Dana Syariah
Tanda Terdaftar Nomor: 25/BL/ yang dikeluarkan oleh yang dikeluarkan oleh PT
STTD/APERD/2007 dari Badan PT Mandiri Manajemen BNP Paribas Investment
Pengawas Pasar Modal dan Investasi (MMI), jenis Reksa Partners, jenis Reksa Dana
Lembaga Keuangan tanggal 24 Dana Saham (equity fund) Saham (equity fund) yaitu
April 2007. yaitu wadah yang digunakan wadah yang digunakan
untuk menghimpun dana untuk menghimpun dana
Reksa Dana adalah wadah dari masyarakat pemodal dari masyarakat pemodal
yang dipergunakan untuk (investor) untuk selanjutnya (investor) untuk selanjutnya
menghimpun dana dari diinvestasikan oleh Manajer diinvestasikan oleh Manajer
masyarakat pemodal untuk Investasi minimal 80% dalam Investasi minimal 80% dalam
selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek Saham portofolio Efek Saham
Portofolio Efek oleh Manajer Syariah. Syariah.
Investasi. Berdasarkan Undang-
Undang No. 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal, Reksa
Dana dapat berbentuk Perseroan
Tertutup atau Terbuka dan
Kontrak Investasi Kolektif.

Bentuk hukum Reksa Dana


yang dipasarkan melalui BSM
adalah Kontrak Investasi Kolektif.
Adapun produk Reksa Dana yang
ditawarkan melalui BSM adalah
sebagai berikut:
a. Reksa Dana Mandiri Investa
Syariah Berimbang (MISB)
Produk Reksa Dana Syariah
yang dikeluarkan oleh PT
Mandiri Manajemen Investasi
(MMI), jenis Reksa Dana
Campuran (balanced fund)
yaitu wadah yang digunakan
untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal
(investor) untuk selanjutnya
diinvestasikan oleh Manajer
Investasi dalam portofolio
Efek Saham Syariah, Efek
Pasar Uang Syariah, dan
Obligasi Syariah.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 83


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Struktur
Organisasi Board of Sharia
Supervisory

Retail Directorate Wholesale, Treasury Finance & Distribution Risk Management


Edwin Dwidjajanto & International Network Directorate Directorate
Directorate Agus Dwi Handaya Achmad Syamsudin
Kusman Yandi
Micro Banking & Hajj Planning, Development Enterprise Risk
Corporate Banking
Yuniarto Joko & Performance Management
Siti Nurdiana
Purwanto Management Ana Nurul Khayati
M. Fanny Fansyuri
Commercial Banking
Consumer Banking Accounting Retail, Micro
Anton Sukarna
Jeffry Prayana Suhendar and Small Risk
Assessment
Ramadhona Fitri
Special Financing &
Pawning Syndication Corporate Secretary
Andri Vendredi Indra Falatehan Taufik Machrus
Commercial and
Corporate Risk
Retail Customer Assessment
Treasury &
Management Network Asriel Hay
International
Dewa Bagus Ivan Baruna Gunawan Arief
Banking
Rahmat Syukri Hartoyo
Small Banking Policy & Procedure
Teguh Budi Santoso Subki Matsyah

Region I-V
Remittance Business &
Transfer
Erick L. Pardede
Branch

84 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

GMS
(General Meeting of Shareholders)

Audit Committee

President Director Board of Nomination &


Agus Sudiarto Remuneration Committee
Commissioners
Risk Monitoring
Committee

Compliance & People IT & Operation Special Asset Management


Management Directorate Directorate Directorate
Putu Rahwidhiyasa Fahmi Ridho Muh. Busthami

IT Strategy & Internal Audit &


Compliance Financing
Assurance Anti Fraud
Priyo Prakoso Restructuring &
Agus Tri Widodo Mardiana
Recovery 1
Firman Jatnika
Transformation
IT Operation Risk Management
Management &
Khoirul Huda S. Committee
Corporate Culture Financing
Riyadi
Dian Faqihdien Restructuring
Suzabar & Recovery 2
Rustanti Rachmi
Operation
Human Capital Roosita Abdullah
Achmad Fauzi Financing
Restructuring &
Recovery 3
Finance Operation Sulistyo Budi
Learning Centre Aji Erlangga
Eka Bramantya Martawireja
Danuwirana
Legal
Tri Widiyono
Alternate Channel
Zul Ikbal
Procurement &
Services
Musdar Ayub

Bussiness unit

Support unit

Bank Syariah Mandiri menetapkan struktur organisasi dalam Surat


Keputusan Direksi No. 327/KEP/DIR tanggal 12 Juni 2014

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 85


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Anton Sukarna
Menjabat sebagai Head of
Commercial Banking Division
Profil Pejabat berdasarkan SK No.14/747-KEP/DIR

Eksekutif Teguh Budi Santoso tanggal 13 Desember 2012. Lahir


Menjabat sebagai Head of Small di Bandung tanggal 24 November
Banking Division berdasarkan SK 1970 Lulus dari Fakultas Peternakan,
No.15/1007-KEP/DIR tanggal 20 Institut Pertanian Bogor tahun 1994.
Agustus 2013. Lahir di Nganjuk Bergabung dengan BSM sejak tahun
tanggal 1 Mei 1964. Lulus S1 dari 1 November 1999.
Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret Surakarta. Bergabung Indra Falatehan
dengan BSM sejak 10 Maret 2003. Menjabat sebagai Head of Special
Financing Syndication Division
Erick Lasac Pardede berdasarkan SK No.14/747-KEP/
Menjabat sebagai Head of DIR tanggal 13 Desember 2012.
Remittance Business & Transfer Lahir di Jakarta tanggal 3 Maret
Division berdasarkan SK No.14/747- 1978. Lulus dari Fakultas Teknik,
Retail Directorate
KEP/DIR tanggal 13 Desember 2012. Universitas Indonesia tahun 2002.
Lahir di Sibolga tanggal 23 Oktober Bergabung dengan BSM sejak tahun
Jefry Prayana
1959 Lulus dari Fakultas Teknik 3 September 2002.
Menjabat sebagai Head of Consumer
Banking Division berdasarkan SK Universitas Trisakti tahun 1988 dan
Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas Rahmat Syukri
No.16/090-KEP/DIR tanggal 11
Finance (Bussines Administration), Menjabat sebagai Head of Treasury
Februari 2014. Lahir di Medan
Oklahoma City University tahun & International Banking Division
tanggal 20 Januari 1972. Lulus
1991. Bergabung dengan BSM sejak berdasarkan SK No.16/531-KEP/
dari Fakultas Teknik Mesin Institut
18 Agustus 2003. DIR tanggal 16 September 2014,
Teknologi Bandung (ITB) tahun 1999
Lahir di Bukittinggi tanggal 3 Maret
dan Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas
Yuniarto Joko Purwanto 1965, Lulus dari Fakultas Ekonomi
Ekonomi, Jurusan Kajian Timur
Menjabat sebagai Head (Pjs.) of Akuntansi Univ. Andalas tahun
Tengah Islam, Universitas Indonesia
Micro Banking & Hajj Division 1990 dan Pasca Sarjana (S2) dari
tahun 2007. Bergabung dengan BSM
berdasarkan SK No.15/1007-KEP/ Fakultas Manajemen Agribisnis,
sejak tahun 2000.
DIR tanggal 12 September 2013. Institut Pertanian Bogor tahun 2003.
Lahir di Jakarta tanggal 6 Juni Bergabung dengan BSM sejak 15
Andri Vendredi
1966. Lulus dari Fakultas Pertanian Agustus 2014.
Menjabat sebagai Head of Pawning
Division berdasarkan SK No.16/090- Institut Pertanian Bogor tahun 1989.
KEP/DIR tanggal 11 Februari 2014 Bergabung dengan BSM sejak 18 Juni
2001. Finance & Distribution Network
(PWD). Lahir di Bandung tanggal
12 April 1968. Lulus dari Fakultas Directorate
Ekonomi Universitas Parahyangan. Wholesale, Treasury &
Bergabung dengan BSM sejak tahun International Directorate M. Fanny Fansyuri
2005. Menjabat sebagai Head of Planning
Siti Nurdiana Development & Performance
Dewa Bagus Ivan Baruna Menjabat sebagai Head of Corporate Management Division berdasarkan
Menjabat sebagai Head of Retail Banking Division berdasarkan SK SK No.16/090-KEP/DIR tanggal 11
Customer Management Division No.14/747-KEP/DIR tanggal 13 Februari 2014. Lahir di Bandung
berdasarkan SK No.13/234A-KEP/ Desember 2012. Lahir di Jakarta pada tanggal 14 April 1967. Lulus
DIR tanggal 18 Mei 2011. Lahir di tanggal 16 Desember 1966.Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas
Denpasar tanggal 29 September dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran tahun 1991. Bergabung
1965. Lulus dari Fakultas Teknik Padjadjaran tahun 1991. Bergabung dengan BSM sejak tahun 1999.
Institut Sains dan Teknologi Nasional dengan BSM sejak tahun 1999.
tahun 1990. Bergabung dengan BSM
sejak tahun 1999.

86 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Suhendar dan Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas 1987, meraih Master of Business
Menjabat sebagai Head of Hukum, Universitas Indonesia tahun Administration dari Case Western
Accounting Division berdasarkan 2006. Bergabung dengan BSM sejak Reserve University Ohio tahun 1997.
SK No.16/624-KEP/DIR tanggal 13 Januari Desember 2000. Bergabung dengan BSM sejak tahun
21 Oktober 2014. Lahir di Jakarta 1999.
pada tanggal 11 Mei 1976. Lulus Ramadhona Fitri
dari Fakultas Ekonomi Universitas Menjabat sebagai Head of Retail Dian Faqihdien Suzabar
Indonesia tahun 2002 dan Pasca Micro and Small Risk Assessment Menjabat sebagai Head of
Sarjana (S2) dari Program Studi Division berdasarkan SK No.14/309- Transformation Management
Timur Tengah & Islam Universitas KEP/DIR tanggal 28 Mei 2012. Lahir & Corporate Culture Division
Indonesia (PSTTI-UI) kekhususan di Deli Serdang tanggal 3 Maret berdasarkan SK No.16/363-KEP/
Ekonomi & Keuangan Syariah. 1961. Lulus dari Fakultas Pertanian DIR tanggal 27 Juni 2014. Lahir di
Bergabung dengan BSM sejak 26 Institut Pertanian Bogor tahun 1984. Bandung tanggal 18 November
Agustus 2004. Bergabung dengan BSM sejak tahun 1975. Lulus dari Fakultas Teknik
1 Juni 2012. Universitas Indonesia tahun 1999
Taufik Machrus dan Pasca Sarjana (S2) dari Faculty
Menjabat sebagai Head of Corporate Asriel Hay of Business Information Technology,
Secretary Division berdasarkan Menjabat sebagai Head of RMIT University Melbourne Australia
SK No.14/747-KEP/DIR tanggal 13 Commercial and Corporate Risk tahun 2002. Bergabung dengan BSM
Desember 2012. Lahir di Pasuruan Assessment Division berdasarkan SK sejak 5 September 2011.
tanggal 3 April 1968. Lulus dari No.14/309-KEP/DIR tanggal 28 Mei
Fakultas Ekonomi Universitas 2012. Lahir di Jakarta tanggal 15 Juli Achmad Fauzi
Airlangga tahun 1994. Bergabung 1966. Lulus dari Fakultas Ekonomi Menjabat sebagai Head of Human
dengan BSM sejak tahun 1 Juni 2001. Universitas Krisnadwipayana tahun Capital Division berdasarkan SK
1991 dan Pasca Sarjana (S2) dari No.14/747-KEP/DIR tanggal 13
Gunawan Arief Hartoyo Universitas Sriwijaya tahun 2001. Desember 2012. Lahir di Kuningan
Menjabat sebagai Head of Network Bergabung dengan BSM sejak 1 Juni Jawa Barat tanggal 4 November
Division berdasarkan SK No.16/908- 2012. 1965. Lulus dari Fakultas Ekonomi
KEP/DIR tanggal 24 September 2014. Universitas Krisnadwipayana tahun
Lahir di Sukohardjo tanggal 26 Maret Subki Matsyah 1989 dan Magister Hukum Bisnis
1971. Lulusan dari Fakultas Ekonomi Menjabat sebagai Head of Policy Universitas Padjadjaran, Bandung
Universitas Airlangga tahun 1995. & Prosedure Division berdasarkan tahun 2002 Bergabung dengan BSM
Bergabung dengan BSM sejak 27 SK No.16/624-KEP/DIR tanggal sejak tahun 2005.
Desember 1999. 21 Oktober 2014. Lahir di Aceh
tanggal 1 September 1964.Lulus dari Eka Bramantya Danuwirana
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Menjabat sebagai Head of Learning
Risk Management Directorate Bogor tahun 1986. Bergabung Centre Division berdasarkan SK
dengan BSM sejak tahun 2003. No.16/090-KEP/DIR tanggal 11 Feb
Ana Nurul Khayati 2014. Lahir di Tegal tanggal 11 April
Menjabat sebagai Head of Enterprise 1969 Lulus dari Fakultas Teknik,
Risk Management Division Compliance & People University of Missouri USA tahun
berdasarkan SK No.16/090-KEP/ Management Directorate 1993, meraih Master dari Fakultas
DIR tanggal 11 Februari 2014. Teknik Purdue University USA tahun
Lahir di Madiun tanggal 26 Maret Priyo Prakoso 1995. Bergabung dengan BSM sejak
1972. Lulus dari Fakultas Hukum Menjabat sebagai Head of tahun 2007.
Universitas Gadjah Mada tahun 1997 Compliance Division berdasarkan
SK No.07/156-KEP/DIR tanggal
12 September 2005. Lahir di
Surabaya, Jawa Timur tanggal 20
Maret 1959. Lulus dari Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia tahun

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 87


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

IT & Operation Directorate Zul Ikbal Tri Widiyono


Menjabat sebagai Head of Alternate Menjabat sebagai Head of
Agus Tri Widodo Channel Division berdasarkan Legal Division berdasarkan SK
Menjabat sebagai Head of IT SK No.14/609-KEP/DIR tanggal 8 No.15/285-KEP/DIR tanggal 26
Strategy & Assurance Division Oktober 2012. Lahir di Bukittinggi Februari 2013. Lahir di Ponorogo
berdasarkan SK No.16/405-KEP/DIR tanggal 9 Desember 1964. Lulus tanggal 22 Juli 1959. Lulus
tanggal 6 Agustus 2014. Lahir di Solo dari Fakultas Ekonomi Universitas Fakultas Hukum Universitas Islam
tanggal 15 Oktober 1959. Lulus dari Padjadjaran tahun 1988. Bergabung Jakarta (S1) dan Pasca Sarjana
jurusan Manajemen Informatika, dengan BSM sejak 19 Oktober 2009. (S2) Universitas Indonesia bidang
STIMK, Jakarta tahun 1980. Kenotariatan; Hukum Bisnis
Menyelesaikan Magister Teknologi Universitas Krisnadwipayana,
Informasi Universitas Indonesia, Special Asset Management Kandidat Notaris dan PPAT. Saat ini,
tahun 1998. Bergabung dengan BSM Directorate sedang menyelesaikan pendidikan
sejak 1 Januari 2010. S3/Doktor Bidang Ilmu Hukum
Firman Jatnika di Fakultas Hukum Universitas
Khoirul Huda S Riyadi Menjabat sebagai Head of Financing Brawijaya. Bergabung dengan BSM
Menjabat sebagai Head of IT Restructure & Recovery 1 Division terhitung sejak tanggal 1 Maret
Operation Division berdasarkan berdasarkan SK No.16/908-KEP/DIR 2013.
SK No.14/747-KEP/DIR tanggal 13 tanggal 24 September 2014. Lahir
Desember 2012. Lahir di Jakarta di Jakarta tanggal 26 Februari 1970. Musdar Ayub
tanggal 6 Oktober 1975. Lulus dari Lulus Fakultas Ekonomi Universitas Menjabat sebagai Head of
Fakultas Agronomi Univ. Institut Padjadjaran tahun 1995 dan Procurement & Service Division
Pertanian Bogor tahun 1999 dan Magister Ekonomi dari Universitas berdasarkan SK No.16/624-KEP/DIR
Pasca Sarjana (S2) dari Magister Indonesia tahun 2005.Bergabung tanggal 21 Oktober 2014. Lahir di
Management, Universitas Budi Luhur dengan BSM sejak tahun 1999. Jakarta, 23 Oktober 1962. Lulus dari
tahun 2004. Bergabung dengan BSM UPN Veteran, Jakarta tahun 1985.
sejak 1 September 2003. Rustanti Rachmi Bergabung dengan BSM sejak tahun
Menjabat sebagai Head of Financing 1999.
Roosita Abdullah Restructure & Recovery 2 (FRD2)
Menjabat sebagai Head of Operation berdasarkan SK 16/090-KEP/DIR TGL
Division berdasarkan SK No.16/405- 11 FEB 2014. Lahir di Gombong President Directorate
KEP/DIR tanggal 6 Agustus 2014. tanggal 20 Januari 1967. Lulus dari
Lahir di Jakarta tanggal 7 April Fakultas MIPA Universitas Indonesia Mardiana
1961. Lulus dari Fakultas MIPA tahun 1990. Bergabung dengan BSM Menjabat sebagai Head of Internal
Universitas Indonesia tahun 1987 sejak tahun 1999. Audit Division berdasarkan SK
dan pendidikan profesi dari Institut No. 15/473- KEP/DIR tanggal 26
Bankir Indonesia tahun 2000. Sulistyo Budi Maret 2013. Lahir di Yogyakarta,
Bergabung dengan BSM sejak tahun Menjabat sebagai Head of Financing 31 Mei 1971 Lulus dari Fakultas
2002. Restructure & Recovery 3 Division Ekonomi, Jurusan Akuntansi, STIE
berdasarkan SK No.16/090-KEP/ YKPN Yogyakarta pada tahun 1994.
Aji Erlangga Martawireja DIR tanggal 11 Februari 2014. Lahir Bergabung dengan BSM terhitung
Menjabat sebagai Head of Financing di Jember tanggal 14 Januari 1963. sejak tanggal 1 April 2013.
Operation Division berdasarkan Lulus pendidikan S-1 dan S-2 dari
SK No.16/090-KEP/DIR tanggal 11 Fakultas Pertanian Institut Pertanian
Februari 2014. Lahir di Bandung Bogor pada tahun 1985 dan 2001.
tanggal 2 Juli 1973. Lulus dari Bergabung dengan BSM sejak tahun
Fakultas Ekonomi, Universitas 2007.
Gadjah Mada tahun 2000.
Menyelesaikan Magister Manajemen
di Universitas Indonesia, tahun 2007.
Bergabung dengan BSM sejak 12 Juli
2004.

88 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Visi, Misi, dan


BSM Shared
Values
3. Direksi melakukan evaluasi dan
identifikasi terhadap harapan
dan kebutuhan para pemangku
Dalam rangka mendukung kepentingan
penciptaan tujuan perusahaan, 4. Dengan mempertimbangkan
maka BSM memandang perlu untuk kekuatan internal, peluang
menetapkan Visi dan menguatkan eksternal, dan harapan para
Misi Perusahaan. Penguatan Misi pemangku kepentingan, Direksi
Perusahaan dilakukan dengan cara merumuskan Visi, Misi, dan BSM
menyesuaikan rumusan misi yang Shared Values
ada sebelumnya dengan kondisi saat 5. Visi, Misi, dan BSM Shared
ini. Values tersebut kemudian
disampaikan dan dievaluasi oleh
Bank telah menetapkan Visi, Misi, Dewan Komisaris yang kemudian
dan BSM Shared Values ETHIC ditetapkan dan disepakati
(Excellence, Teamwork, Humanity, bersama oleh Dewan Komisaris
Integrity, dan Customer Focus). dan Direksi
Bank telah menyosialisasikan 6. Direksi menetapkan Visi, Misi,
Visi, Misi dan BSM Shared Values dan BSM Shared Values di
kepada seluruh Jajaran BSM. Lebih dalam Rencana Jangka Panjang
lanjut, diharapkan seluruh jajaran Perusahaan.
BSM mengetahui, memahami, dan
melaksanakan Visi, Misi, dan BSM
Shared Values. (Vide: Surat Edaran
No. 10/001/UMM tanggal 30 Januari
2008, yang diperbarui dengan
SE No. 16/005/UMM, tanggal 10
Maret 2014 tentang The 7 (Seven)
Fundamentals of BSM).

Tahapan Penyusunan Visi, Misi, dan


BSM Shared Values
1. Direksi melakukan evaluasi
terhadap pencapaian kinerja dan
kekuatan internal BSM
2. Direksi melakukan evaluasi
terhadap perubahan strategis
lingkungan eksternal Perusahaan
dan mempertimbangkan peluang
bisnis di masa akan datang

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 89


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Visi

Memimpin Pengembangan
Peradaban Ekonomi yang
Mulia
Misi
Penjelasan Visi 1. Mewujudkan
1. Memimpin adalah menjadi yang terdepan; pertumbuhan dan
2. Pengembangan adalah pemberian manfaat keuntungan di atas
dengan berjuang membuat lebih baik secara
terus-menerus dan berkesinambungan dari rata-rata industri yang
generasi ke generasi; berkesinambungan
3. Peradaban Ekonomi adalah suatu kondisi
ketika manusia telah mengembangkan cara-cara
2. Mengutamakan
(tradisi, budaya, proses, sistem) yang efektif di penghimpunan dana
dalam penggunaan sumber daya dan di dalam murah dan penyaluran
memproduksi dan memperdagangkan barang pembiayaan pada
dan jasa (Merriem Webster online);
4. Mulia adalah luhur, adil, terhormat, sejahtera segmen UMKM
menyejahterakan, sesuai syariah, bernilai tinggi, 3. Mengembangkan
dan unggul.
Manajemen Talenta
dan lingkungan kerja
yang sehat
4. Meningkatkan
kepedulian terhadap
masyarakat dan
lingkungan
5. Mengembangkan nilai-
nilai syariah universal

90 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

BSM Shared Values


Dalam rangka mewujudkan Visi
dan Misi BSM tersebut, insan-insan
BSM perlu menyumbangkan (share)
untuk BSM dengan nilai-nilai yang
relatif seragam. Insan-insan BSM
telah menggali dan menyepakati
nilai-nilai dimaksud, yang kemudian
disebut BSM Shared Values. BSM
Shared Values tersebut adalah ETHIC
(Excellence, Teamwork, Humanity,
Integrity, dan Customer Focus)

Shared Values Perilaku Utama


Excellence Prudence:
Mencapai hasil yang mendekati sempurna Menjaga amanah dan melakukan
(perfect result-oriented) perbaikan proses terus menerus
Competence:
Meningkatkan keahlian sesuai tugas
yang diberikan dan tuntutan profesi
bankir

Teamwork Trusted &Trust:


Mengembangkan lingkungan kerja yang Mengembangkan perilaku dapat
saling bersinergi dipercaya dan percaya
Contribution:
Memberikan kontribusi positif dan
optimal

Humanity Social & Environment care:


Mengembangkan kepedulian terhadap Memiliki kepedulian yang tulus terhadap
kemanusiaan dan lingkungan lingkungan dan sosial
Inclusivity:
Mengembangkan perilaku mengayomi

Integrity Honesty:
Berperilaku terpuji, bermartabat, dan Jujur
menjaga etika profesi Good Governance:
Melaksanakan tata kelola yang baik

Customer Focus Innovation:


Mengembangkan kesadaran tentang Mengembangkan proses, layanan, dan
pentingnya nasabah dan berupaya produk untuk melampaui harapan
melampaui harapan nasabah (internal dan nasabah
eksternal) Service Excellence:
Memberikan layanan terbaik yang
melampaui harapan nasabah

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 91


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Identitas dan
Riwayat Hidup
Dewan Komisaris

Susunan Dewan Komisaris pada


2014 sebagai berikut: Jumlah
No Nama Jabatan
Pegawai dan
Pengembangan
1 Ventje Rahardjo Komisaris Utama

2 Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen

3 Bambang Widianto Komisaris Independen KompetensI


4 Zulkifli Djaelani Komisaris Independen
Jumlah Total Pegawai BSM pada
5 Agus Fuad Komisaris
2014 sebanyak 16.895 orang.

Informasi mengenai Riwayat Hidup Jumlah Pegawai Menurut


Dewan Komisaris dapat dilihat di
Jenjang Jabatan
Bagian Profil Dewan Komisaris.
Jenjang Jabatan 2013 2014
Senior Executive Vice - 3
President

Executive Vice President 3 4

Identitas dan Senior Vice President 22 19

Riwayat Hidup Vice President 8 7

Direksi Assistant Vice President 30 32

General Manager 58 77

Assistant General Manager 114 111


Susunan Direksi pada 2014
sebagai berikut: Senior Manager 285 308

No Nama Jabatan Manager 393 402

1 Agus Sudiarto Direktur Utama Deputy Manager 408 517

2 Achmad Syamsudin Direktur Assistant Manager 882 976

3 Agus Dwi Handaya Direktur Associate Manager 774 787

4 Fahmi Ridho Direktur Senior Executive 1.469 1.493

5 Putu Rahwidhiyasa Direktur Executive 2.595 2.245

Junior Executive 1.601 1.145


Informasi mengenai Riwayat Hidup
Assosiate Executive 2.877 5.170
Direksi dapat dilihat di Bagian Profil
Direksi. Non Clerk 5.439 5.170

Total Pegawai 16.945 16.895

92 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Jumlah Pegawai Menurut


Tingkat Pendidikan
Tingkat
2013 2014
Pendidikan
S2 262 262

S1 9.607 9.856

D3 1.728 1.502

SMA 5.273 5.226

SMP (lain-lain) 75 49

Jumlah 16.945 16.895

Jumlah Pegawai Menurut


Status Kepegawaian
Pegawai
Tahun Organik
Outsource Total
Tetap Kontrak
2013 7.850 1.663 7.432 16.945

2014 8.366 1.161 7.365 16.895

Pengembangan Kompetensi
Pegawai
Pengembangan kompetensi
pegawai dilakukan menggunakan
pendekatan manajemen bakat
(talent management).

Informasi mengenai jumlah


pegawai dapat dilihat secara
lengkap di Bagian Human Capital.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 93


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Struktur
Grup

PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk.

ENTITAS ANAK

Mandiri
n Bank Mandiri PT Mandiri PT Bank Sinar PT Mandiri International
PT Bank Syariah
Mandiri (Europe) Limited Sekuritas Harapan Bali Tunas Finance Remittance Sdn.
Bhd.

BSM merupakan salah satu Entitas Anak Per 31 Desember 2014, BSM tidak n
dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memiliki Entitas Anak, Entitas
PT Bank Mandiri memiliki 8 (delapan) Asosiasi, Joint Venture dan Special
Entitas Anak, 3 (tiga) Entitas Asosiasi, Purpose Vehicle (SPV).
dan 1(satu) Entitas Pengendalian
Bersama.

94 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

ENTITAS
ENTITAS PENGENDALIAN
ASOSIASI BERSAMA

PT AXA Services PT Kustodian PT Sarana Bersama


PT Mandiri AXA PT Bapindo Bumi Westech Electronics,
Mandiri Sentral Efek Pengembangan
General Insurance Sekuritas Singapore
Financial Indonesia Indonesia

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 95


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Sinergi Grup
Mandiri 2. Inisiatif Product Development
and e-Channel Network, sehingga
4. BSM ikut serta dalam kegiatan
Corporate Culture sebagai
BSM memanfaatkan infrastruktur bagian dari program Culture One
Bank Mandiri di bidang electronic Mandiri di Bank Mandiri dan
banking seperti ATM dan EDC, mendapatkan sharing tentang
Sebagai bagian dari Group Mandiri, sehingga Nasabah BSM dapat penguatan budaya perusahaan.
telah dilakukan sinergi baik dengan menggunakan fitur-fitur electronic 5. Di bidang Human Capital,
Bank Mandiri sebagai holding banking Bank Mandiri. BSM BSM mendapatkan sharing
company maupun sister company juga bekerjasama dengan Bank pengembangan dan pemanfaatan
lain sebagai bagian kesatuan usaha. Mandiri dengan meluncurkan infrastruktur SDM di Bank
Sinergi tersebut diwujudkan dengan: produk BSM e-money dan BSM Mandiri.
mobile banking multiplatform
Proyek Sinergi : untuk meningkatkan layanan
Sinergi dengan Bank Mandiri dan kenyamanan nasabah dalam
meliputi : Optimalisasi & Sinergi bertransaksi.
Customer Base Mandiri Group 3. BSM mendapatkan
antara lain melalui : pendampingan dari Bank Mandiri
1. BSM memperoleh referal nasabah untuk menyusun buku panduan
yang memerlukan pembiayaan penjualan segmen mikro dan
syariah dari Commercial Banking pengembangan organisasi mikro
Bank Mandiri. BSM.
2. BSM ikut serta dalam
pembiayaan sindikasi dan
melaksanakan joint go to market
bersama Bank Mandiri.
3. BSM ikut serta dalam program Proyek Aliansi :
Account Plan Bank Mandiri untuk Kami juga melalukan Aliansi dengan
menggarap nasabah anchor Bank Perusahaan Anak Bank Mandiri
Mandiri dari hulu ke hilir dengan diantaranya :
menawarkan produk-produk 1. AXA Mandiri Financial Services
BSM. (AMFS)
BSM sebagai agen penjual (sales
Selain itu Bank Mandiri memberi point) untuk produk-produk
dukungan melalui optimalisasi & bancassurance syariah dari
Sinergi jaringan Pelayanan Mandiri AMFS.
Group melalui inisiatif Leverage Tabel Proyek Aliansi dengan AMFS
Branch Mandiri Network, dengan
memanfaatkan outlet Bank Pihak Terkait
Mandiri untuk menjual produk- (Bank Mandiri & Nama Produk
produk BSM seperti Gadai Emas Perusahaan Anak)
BSM dan Tabungan BSM (dalam PT AXA Mandiri Financial 1. Mandiri Rencana Sejahtera Syariah (Maintenance)
penyiapan). Dukungan lainnya kami Services
peroleh dukungan optimalisasi dan 2. Mandiri Rencana Sejahtera Syariah Plus
infrastruktur support yang meliputi : 3. Mandiri Investasi Sejahtera Syariah

1. Inisiatif Risk Management 4. Mandiri Jaminan Kesehatan Syariah (Maintenance)


& Internal Audit, melalui 5. Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah (Telemarketing)
sinergi ini BSM mendapatkan
pendampingan dari Bank
Mandiri untuk penyusunan
dan implementasi profil resiko
operasional cabang.

96 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

2. Bank Sinar Harapan Bali (BSHB) 3. Mandiri Sekuritas dan Mandiri


BSHB sebagai agen penjual Manajemen Investasi
berupa Konter Layanan Gadai BSM sebagai agen penjual
(KLG) untuk produk Gadai Emas produk-produk investasi syariah
BSM. Kantor Cabang Pembantu Mandiri Sekuritas dan anak
(KCP) BSHB yang menjadi KLG perusahaan Mandiri Sekuritas,
adalah: Mandiri Manajemen Investasi.
1. KCP Waturenggong Tabel Proyek Aliansi dengan Mandiri Sekuritas dan Mandiri Manajemen
2. KCP Gunung Agung Investasi
3. KCP KPO Melati
4. KCP Tabanan Pihak Terkait (Bank Mandiri &
Nama Produk
5. KCP Sukawati Perusahaan Anak)
PT Mandiri Sekuritas Tabungan Saham Syariah

PT Mandiri Manajemen Investasi 1. Mandiri Investa Syariah Berimbang


(MISB)

2. Mandiri Investa Atraktif Syariah


(MITRAS)

4. Dana Pensiun Lembaga Keuangan


(DPLK) Bank Mandiri
Karyawan BSM telah menajdi
peserta dari DPLK Bank Mandiri.

Komposisi Struktur kepemilikan saham BSM


Pemegang per 31 Desember 2014 adalah :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Saham memiliki 99,99999966% saham


Bank, atau sebanyak 297.804.386
lembar saham.

PT Mandiri Sekuritas. Memiliki


0,00000034% saham Bank, atau
sebanyak 1 lembar saham.

Jumlah Persen
Pemegang Saham Lembar Saham Kepemilikan Jumlah (Rp)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 297.804.386 99,99999966 1.489.021.930.000

PT Mandiri Sekuritas 1 0,00000034 5.000

Jumlah 297.804.387 100,00000000 1.489.021.935.000

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 97


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Dengan demikian, PT Bank Mandiri Pendapatan yang


(Persero) Tbk merupakan pemegang
saham yang memiliki saham Kronologis dibagihasilkan diperoleh
dari pendapatan portofolio
melebihi 5% dan menjadi pemegang
saham terbesar. Pencatatan pembiayaan Rupiah
(blended) Bank senilai

Kepemilikan Saham Dewan Efek Lainnya Rp5.000.000.000.000 yang


diperoleh selama 1 (satu)
Komisaris dan Direksi triwulan sebagaimana
Per 31 Desember 2014 tidak dicantumkan dalam setiap
terdapat kepemilikan saham Dewan Subordinated notes (subnotes) laporan keuangan Bank
Komisaris dan Direksi. mudharabah Bank Syariah Mandiri yang belum diaudit.
tahun 2011 merupakan surat
berharga yang diterbitkan Bank Nisbah yang diberikan
dalam bentuk surat pengakuan kepada pemegang subnotes

Daftar Entitas
liabilitas jangka panjang berjangka adalah sebesar 16,30%
waktu 10 tahun dengan hak per tahun dari pendapatan

Anak/Entitas
melunasi (call option) pada tahun bagi hasil yang dibayarkan
ke-5 (lima) sejak tanggal penerbitan. setiap 3 (tiga) bulan.

Asosiasi Pada tanggal 31 Desember 2014 Subnotes ini tidak dijamin


dan 2013, total subordinated dengan jaminan khusus
notes mudharabah yang telah dan tidak dijamin oleh
Per 31 Desember 2014, BSM tidak diterbitkan oleh Bank adalah yang pihak ketiga. Termasuk
memiliki Entitas Anak/Entitas diterbitkan pada tahun 2011 sebesar tidak dijamin oleh Negara
Asosiasi sehingga tidak tersedia Rp500.000.000.000. Republik Indonesia dan
informasi mengenai: nama entitas
anak dan/atau asosiasi; persentase Tabel Surat Berharga Subordinasi
kepemilikan saham ; keterangan yang Diterbitkan
tentang bidang usaha entitas anak Uraian 2013 2014
dan/atau entitas asosiasi; dan
keterangan status operasi entitas Pihak Ketiga 405.000.000.000 405.000.000.000
anak dan/atau entitas asosiasi (telah Pihak Berelasi 95.000.000.000 95.000.000.000
beroperasi atau belum beroperasi).
Jumlah 500.000.000.000 500.000.000.000

tidak dimasukkan kedalam


Syarat dan ketentuan: Program Penjaminan
Kronologis Pendapatan bagi hasil dihitung
berdasarkan perkalian antara nisbah
Bank yang dilaksanakan
oleh Bank Indonesia atau
Pencatatan pemegang subnotes Bank dengan
pendapatan yang dibagihasilkan
lembaga penjaminan
lainnya sesuai dengan
Saham BSM yang jumlahnya tercantum dalam
laporan keuangan Bank triwulan
peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
terakhir yang belum diaudit yang Subnotes merupakan
BSM merupakan Perusahaan tersedia dan disahkan oleh Direksi kewajiban Bank yang di
Tertutup (private company) Bank selambatnya 10 (sepuluh) hari subordinasi.
yang tidak menjual sahamnya kerja sebelum tanggal pembayaran
kepada publik, sehingga tidak pendapatan bagi hasil yang Selama berlakunya jangka
tersedia informasi tentang bersangkutan. waktu Subnotes dan
Kronologis Pencatatan Saham sebelum dilunasinya semua
dan jenis tindakan korporasi yang pokok dan bagi hasil, Bank
menyebabkan perubahan jumlah berkewajiban untuk: (i)
saham tersebut. menjaga jumlah aktiva yang
tidak diagunkan minimal
sebesar 150% dari jumlah

98 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Liabilitas; (ii) memastikan bahwa Tabel Ikhtisar Informasi Obligasi


subnotes ini tidak akan dimiliki (dalam miliar Rupiah)
oleh lebih dari 49 (empat puluh Uraian Jumlah Tingkat Tanggal Tanggal Peringkat
sembilan) investor; (iii) menyerahkan Obligasi/ Sukuk Bunga/ Efektif Jatuh Obligasi/
kepada agen pemantau sebagai Imbalan Tempo Sukuk
berikut: laporan keuangan tahunan (Nisbah)
audit, laporan keuangan triwulan,
Surat Berharga 75 16,30% 19 19 idAA
laporan keuangan yang digunakan
Subordinasi Yang Desember Desember
untuk perhitungan bagi hasil dan
Diterbitkan Bank 2011 2021
laporan tingkat kesehatan Bank yang
Syariah Mandiri
dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Tahap 1 Tahun
2011
Untuk penerbitan subordinated
notes mudharabah Bank Syariah Surat Berharga 275 16,30% 19 19 idAA
Mandiri Tahun 2011, Bank telah Subordinasi Yang Desember Desember
memperoleh persetujuan dari Bank Diterbitkan Bank 2011 2021
Indonesia dalam surat No. 13/2069/ Syariah Mandiri
DPbS tanggal 31 Oktober 2011 Tahap 2 Tahun
perihal izin penerbitan subordinated 2011
notes mudharabah Bank Syariah
Surat Berharga 150 16,30% 19 19 idAA
Mandiri.
Subordinasi Yang Desember Desember
Diterbitkan Bank 2011 2021
Dewan Pengawas Syariah (DPS)
Syariah Mandiri
Bank telah mengeluarkan opini
Tahap 3 Tahun
melalui suratnya nomor 13/11/DPS/
2011
XII/2011 tanggal 14 Desember 2011
menyatakan bahwa subordinated
notes syariah mudharabah telah
sesuai dengan fatwa DSN mengenai
obligasi syariah dan obligasi syariah
mudharabah (Fatwa DSN-MUI Lembaga dan
No.32/DSNMUI/IX/2002 dan No.33/
DSN-MUI/IX/2002). Bagi hasil Profesi Penunjang
yang diberikan kepada pemegang
subordinated notes diambil dari Perusahaan
porsi Bank.

Bertindak sebagai wali amanat Kantor Akuntan Publik Konsultan Hukum


subordinated notes mudharabah Kantor Akuntan Publik Purwantono, Widiani-Sulistiono & Partners.
Bank Syariah Mandiri 2011 adalah PT Suherman & Surja Alamat: Jl. Gandaria 2 No. 12 B,
Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Alamat: Indonesia Stock Exchange Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Bank CIMB Niaga Tbk. Berdasarkan Building Tower 2 Lantai 7 Jl. Jend. Telp: (021) 7393795, 94877795,
laporan pemeringkat terakhir yang Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta 71017795
dipublikasikan pada bulan Desember 12190
2014 dan 2013, subnotes Bank ini SSF & Partners.
memiliki peringkat idAA dari agen Notaris Alamat: Gedung Arva Lantai 4 Jl.
pemeringkat efek PT Pefindo. Notaris Ashoya Ratam, SH, MKn. Cikini Raya No.60, Jakarta Pusat -
Penerbitan subnotes Bank dibagi Alamat: Jl. Suryo No. 54 Keboyaron 10330
dalam 3 (tiga) tahap yaitu: Baru, Jakarta Selatan Tlp.( 021)
29236070

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 99


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Peristiwa
Penting 2014

Januari Februari Maret

24 Januari 2014 04 Februari 2014 06 Maret 2014


Soft launching Layanan BSM Gadai BSM menerima penghargaan Peresmian Sekretariat DPP Amphuri
Emas di Bank Mandiri berlokasi di Excellent Service Experience Award & Penandatanganan MoU Amphuri
Bank Mandiri Jakarta Pasar Baru 2014 yang diselenggarakan oleh dengan BSM
Bisnis Indonesia dan Carre

April Mei Juni

02 April 2014 07 Mei 2014 04 Juni 2014


BSM menerima penghargaan Pelaksanaan Rapat Umum BSM menerima Corporate Image
Islamic Bank Award 2014 dari pemegang Saham (RUPS) Tahun Award 2014 yang diselenggarakan
Asiamoney Buku 2013 oleh Majalah Tempo Media Group
bekerja sama dengan Frontier
Consulting Group

100 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Juli Agustus September

18 Juli 2014 04 Agustus 2014 17 September 2014


BSM menerima penghargaan Halal Bi Halal Dewan Komisaris, BSM menerima penghargaan
Infobank Award yang Direksi dengan Division Head Best Brand Platinum Award yang
diselenggarakan oleh Infobank diselenggarakan oleh Majalah SWA
bekerjasama dengan lembaga
survei Mars

Oktober November Desember

31 Oktober 2014 21 November 2014 09 Desember 2014


Tasyakuran Milad BSM ke-15 BSM berpartisipasi dalam Mandiri BSM menerima penghargaaan
International Islamic Expo 2014 Chair of League atas prestasi 7 kali
berturut-turut menjuarai Islamic
Finance Award

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 101


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Wilayah 3
Wilayah
Operasi Wilayah 3 membawahi
Graha Mandiri Lantai 3,
Jl. Imam Bonjol No.61, 36 Kantor Cabang, 120
Jakarta Pusat.
Telp. (021) 3903969 Kantor Cabang Pembantu,
Fax. (021) 3904395 10 Kantor Layanan Gadai,
17 Kantor Kas, 3 Konter
Layanan Syariah, 46
Sumatra Selatan Payment Point.
Jambi
Bengkulu Informasi lebih detail
Lampung mengenai alamat Kantor
Kepulauan Bangka Cabang/Kantor Cabang
Belitung Pembantu/Kantor Kas
Jawa Barat Wilayah 3 dapat dilihat di
website BSM:
Jawa Tengah
www.syariahmandiri.co.id
D.I. Yogyakarta
Kalimantan Barat

Wilayah 1

Gedung BSM Lt. 4 Wilayah 1 membawahi


Jl. A.Yani No. 100, Medan, 24 Kantor Cabang, 103
Sumatera Utara Kantor Cabang Pembantu,
Telp. (061) 4534466
Fax. (061) 4534456 5 Kantor Layanan Gadai,
16 Kantor Kas dan 31
Payment Point.
Aceh
Sumatra Utara Informasi lebih detail
Sumatra Barat mengenai alamat Kantor
Kep. Riau Cabang/Kantor Cabang
Pembantu/Kantor Kas
Wilayah 1 dapat dilihat di
website BSM:
www.syariahmandiri.co.id
Wilayah 2
Graha Mandiri Lantai 22, Wilayah 2 membawahi
Jl. Imam Bonjol No.61,
Jakarta Pusat.
38 Kantor Cabang, 118
Telp. (021) 3903969 Kantor Cabang Pembantu,
Fax. (021) 3904395 14 Kantor Layanan Gadai,
14 Kantor Kas, 2 Konter
Jabodetabek Layanan Syariah, 20
Banten Payment Point

Informasi lebih detail


mengenai alamat Kantor
Cabang/Kantor Cabang
Pembantu/Kantor Kas
Wilayah 2 dapat dilihat di
website BSM:
www.syariahmandiri.co.id

102 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Wilayah 5

Jl. Dr. Ratulangi No. 88 Wilayah 5 membawahi


B-C-D, Makassar, Sulawesi
Selatan.Telp. (0411)
22 Kantor Cabang, 58
833070 Kantor Cabang Pembantu,
Fax. (0411) 833069 8 kantor Layanan Gadai,
6 Kantor Kas, 11 Payment
Kalimantan Tengah Point.
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur Informasi lebih detail
Sulawesi Utara mengenai alamat Kantor
Gorontalo Cabang/Kantor Cabang
Sulawesi Tengah Pembantu/Kantor Kas
Sulawesi Barat Wilayah 5 dapat dilihat di
Sulawesi Selatan website BSM:
Sulawesi Tenggara www.syariahmandiri.co.id
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Papua

Wilayah 4
Komplek Darmo Galeria Wilayah 4 membawahi 16
Blok C-1, Jl. Mayjend
Kantor Cabang, 70 Kantor
Sungkono No.75, Surabaya,
Jawa Timur. Cabang Pembantu, 13 Kantor
Telp. (031) 5610554 Layanan Gadai, 7 Kantor Kas,
Fax. (031) 5610556 37 Payment Point.

Jawa Timur Informasi lebih detail


Bali mengenai alamat Kantor
Cabang/Kantor Cabang
Pembantu/Kantor Kas
Wilayah 4 dapat dilihat di
website BSM:
www.syariahmandiri.co.id

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 103


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Human
Capital Jumlah pegawai dan pertumbuhan

9,530

Sumberdaya manusia merupakan


salah satu faktor kunci keberhasilan
untuk memenangkan persaingan
dalam era globalisasi dan
perdagangan bebas. Sebagai
implikasi dari semakin meningkatnya
tingkat persaingan, tuntutan sumber
daya manusia yang berkualitas
semakin meningkat pula. Sehingga
Komposisi SDM berdasarkan tingkat pendidikan
perlu dilakukan upaya-upaya
peningkatan kualitas sumber daya
Tingkat
manusia, yang antara lain dapat 2013 2014
Pendidikan
dilakukan dengan pelatihan dan
pengembangan sumber daya
manusia. S2 262 262

S1 9.607 9.856

D3 1.728 1.502

SMA 5.273 5.226

SMP (lain-lain) 75 49

Jumlah 16.945 16.895

Profil Pegawai Grafik Komposisi SDM berdasarkan tingkat pendidikan


Per 31 Desember 2014, jumlah
pegawai BSM mencapai 16.895
9.653

9.856

2013
orang, menurun 0,30% dari 16.945 2014
orang pada akhir 2013. Penurunan
jumlah pegawai BSM pada 2014
5.268

5.226

dikarenakan berkurangnya jumlah


pegawai alih daya (outsource)
pada 2014 dibandingkan 2013,
1.702

1.502

tercatat jumlah pegawai alih daya


261

262

berkurang 67 pegawai. Sementara


75

49

untuk pegawai organik mengalami


penambahan pegawai sebanyak 17 S2 S1 D3 SMA SMP (lain-lain)
Pegawai.

104 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Komposisi SDM berdasarkan Jenjang diidentifikasi dalam perencanaan


Jabatan kepegawaian. Dalam rangka Seleksi
Administrasi
Jenjang Jabatan 2013 2014 mendukung pengembangan bisnis
dan peningkatan kualitas layanan,
Senior Executive Vice - 3 BSM membutuhkan pegawai-
President pegawai berkualitas dan memiliki
kompetensi yang baik. Untuk Tes
Executive Vice President 3 4 Kemampuan
memenuhi kebutuhan tersebut BSM Umum
Senior Vice President 22 19 telah melakukan proses rekrutmen
Vice President 8 7 secara regular maupun program
rekrutmen khusus.
Assistant Vice President 30 32
Tes
General Manager 58 77 Program Rekrutmen Reguler Psikologi
Merupakan program rekrutmen
Assistant General untuk mencari calon pegawai sesuai
Manager 114 111 jadwal kebutuhan. Penyaringan dan
Senior Manager 285 308 pemilihan calon pegawai sesuai
Tes
dengan kualifikasi yang dibutuhkan Wawancara
Manager 393 402
dalam pemenuhan pegawai untuk User
Deputy Manager 408 517 unit kerja Kantor Pusat, Kanwil, dan
Cabangcabang BSM di seluruh
Assistant Manager 882 976
Indonesia. Pada 2014, terhitung
Associate Manager 774 787 sekitar 738 pegawai yang sudah Tes
Kesehatan
direkrut untuk seluruh posisi yang
Senior Executive 1.469 1.493
dibutuhkan oleh BSM.
Executive 2.595 2.245

Junior Executive 1.601 1.145


Program rekrutmen reguler ini dimulai dengan tahapan
Assosiate Executive 2.877 5.170 seleksi administrasi, tes pengetahuan umum, tes
Non Clerk 5.439 5.170 psikologi, proses referensi silang (cross reference)
dengan melakukan klarifikasi data ke perusahaan
Total Pegawai 16.945 16.895 sebelumnya, tes wawancara pengguna (user) dan tes
kesehatan.

Program Rekrutmen Khusus


Rekrutmen Program rekrutmen khusus BSM pada 2014 adalah
Rekrutmen merupakan serangkaian dengan Program Pengembangan Manajemen
aktivitas untuk mencari dan (Management Development Program/MDP). Tahun
memikat pelamar kerja dengan ini, pelaksanaan MDP dilakukan sebanyak empat (4 )
motifasi, kemampuan, keahlian, angkatan (90 Orang). Program ini merupakan program
dan pengetahuan yang diperlukan pendidikan selama 9 bulan untuk mengembangkan
guna menutupi kekurangan yang potensi serta talenta calon-calon pegawai BSM. Untuk
mengikuti program ini, calon pegawai BSM tidak
hanya harus memiliki nilai akademis yang baik tetapi
juga harus aktif dalam organisasi mahasiswa maupun
sosial. MDP merupakan salah satu sarana untuk
mempersiapkan calon-calon pemimpin Bank Syariah
Mandiri di masa mendatang.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 105


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Organisasi dan Jabatan Remunerasi


Pengembangan organisasi akan
menyelaraskan dengan target
bisnis dengan menciptakan Base Salary Gaji Pokok
THR
organisasi yang ramping
(lean), fokus pada core bisnis, Compensation Allowance T. Grade
dan mendorong penempatan

T. Jabatan
T. Keahlian
(manning) SDM kepada fungsi T. BBM & HP
T. Kemahalan
bisnis. Pemenuhan SDM akan Remunerasi
dilakukan melalui proses
Variable Bonus
intensifikasi, dengan jalan
memetakan (mapping) pegawai Benefit Cuti & uang Cuti
sesuai potensi dan karakter bisnis

Jamsostek
DPLK
daerah. Mobil Dinas
Perumahan Dinas
Pakaian Seragam
Pengembangan organisasi Kegiatan Olah raga
& rohani
diutamakan untuk memperkuat Karir
Kesehatan Pegawai
manajemen risiko dan kontrol Perjalanan Dinas
internal untuk mendukung

Perjalanan Pindah
Beasiswa S2
penerapan tiga pilar dalam proses Biaya Transportasi
Kembali ke
pembiayaan dan penguatan peran Homebase
kantor wilayah, yaitu:
1. Penguatan Penilaian Risiko
(Risk Assesment)
2. Penguatan Fungsi Kantor
Wilayah (Kanwil) Peningkatan remunerasi kepada
3. Penguatan Fungsi Risiko pegawai merupakan salah satu
Operasional dan Kontrol strategi BSM dalam menjaga para
Internal talent di organisasi agar tidak
mudah terbujuk keluar. BSM
Struktur Organisasi BSM dan senantiasa berupaya meningkatkan
Nama Pejabat Eksekutif BSM kesejahteraan pegawai berdasarkan
dapat dilihat di Bagian Struktur pencapaian kinerja. Program
Organisasi dan Profil Pejabat Satu remunerasi yang telah dilakukan
Level di Bawah Direksi. BSM pada 2014 adalah dengan
melakukan penyesuaian gaji pokok
pegawai yang dilakukan dengan
model peningkatan umum (general
increase) yang dikaitkan dengan
inflasi & peningkatan prestasi (merit
increase) yang dikaitkan performa
pegawai. Pada 2014, kenaikan gaji
pokok sebesar rata-rata 13% dan
pemberian bonus sebesar rata-rata
2,9 x gaji pokok.

106 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Penilaian Kinerja Pegawai Evaluasi kinerja merupakan proses Reward and Punishment
Penilaian kinerja adalah proses di penilaian pencapaian hasil kerja BSM senantiasa berupaya
dalam organisasi untuk menilai dengan cara membandingkan antara meningkatkan kesejahteraan
kinerja pegawainya melalui target dengan realisasi pencapaian pegawai berdasarkan pencapaian
satu set ukuran standar dan sasaran strategis BSC (KPI) dan kinerja melalui penerapan pola
mengomunikasikannya dengan sasaran rutinitas berdasarkan uraian guaranteed cash dan fasilitas
pegawai. Salah satu cara untuk pekerjaan (job description). kepegawaian lainnya. Sistem
melihat kinerja perusahaan adalah penghargaan (rewards) di BSM
dengan melihat kinerja pegawainya. Evaluasi kinerja berpegang pada menggunakan dasar penilaian
Periode penilaian berlangsung prinsip utama yaitu berorientasi kinerja yang dilakukan setiap
terhitung 1 Januari sampai dengan pada pencapaian sasaran dan triwulan. Berbagai program rewards
31 Desember tahun berjalan. Masa mendorong pegawai untuk lebih telah dilaksanakan BSM kepada
kaji ulang penilaian berlangsung mengembangkan kemampuannya pegawai antara lain dengan program
setiap triwulan periode penilaian dalam bekerja. Kepala Unit Kerja dan bonus tahunan, insentif terkait
dan satu tahun periode berjalan. atasan bertanggung jawab untuk prestasi, dan pemberian beasiswa
memberikan bimbingan langsung S2.
Sistem Perencanaan Kinerja dan motivasi berupa pelatihan
bersifat integratif antara korporasi, (coaching), konseling (counseling) Selain pelaksanaan program
direktorat, unit kerja, dan individu maupun umpan balik (feed back) pengembangan pegawai secara
dengan tahap-tahap sebagai berikut: kepada bawahan agar dapat bekerja reguler, BSM melaksanakan
lebih baik serta menghindari peningkatan kompetensi pegawai
Tahap pertama: kegagalan pencapaian sasaran di melalui pengayaan pekerjaan &
BSM menyusun sasaran kerja akhir tahun. perluasan pekerjaan (job enrichment
secara keseluruhan yang tertuang & job enlargement) dalam bentuk
di dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) Evaluasi kinerja terdiri dari 2 (dua) penugasan pegawai pada berbagai
yang telah disetujui oleh Direksi/ komponen utama yaitu: proyek, antara lain proyek rencana
pemegang saham Target: korporasi, CBS, Saturn serta proyek
Menunjukkan aspek kuantitatif dari dan jabatan strategis lainnya.
Tahap kedua: sasaran kerja (berorientasi pada
Unit Kerja menetapkan sasaran Unit hasil) BSM juga tetap mengembangkan
Kerja berdasarkan RBB tersebut Proses: pegawai secara rutin melalui
dalam bentuk Balanced Scorecard Merepresentasikan aspek kualitatif promosi dengan kenaikan golongan
(BSC). Sasaran Unit Kerja tersebut dari kinerja (berorientasi pada cara (grade) maupun kenaikan jabatan.
secara langsung menjadi sasaran mencapai hasil) Pada 2014, pegawai yang mengalami
Kepala Unit Kerja dalam bentuk kenaikan grade dan/atau jabatan
BSC Divisi, Kantor Wilayah dan KPI berjumlah 1.945 pegawai dan
Kantor Cabang. kenaikan jabatan sebanyak
829 pegawai. Pegawai yang
Tahap ketiga: dipromosikan, baik grade maupun
Unit Kerja menyusun sasaran kerja jabatan, terlebih dahulu mengikuti
untuk masing-masing pegawai rangkaian seleksi administratif dan
berdasarkan sasaran Unit Kerja uji kompetensi.
masing-masing. Sasaran tersebut
dikalibrasi oleh Kepala Unit Kerja
kepada masing-masing pegawai yang
mengacu kepada sasaran strategis
berdasarkan BSC (KPI) dan sasaran
rutinitas berdasarkan uraian jabatan
(job description).

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 107


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Pada 2014, Perusahaan memberikan 3. Peningkatan kepemimpinan dan c. Kepala Divisi sebanyak 5
bonus kepada pegawai mengacu keterampilan strategis (leadership orang
pada evaluasi kinerja 2013. Jumlah and strategic skill enhancement) 3. Melakukan pengembangan
bonus yang diberikan ke pegawai bagi pada pemimpin bank, dari bakat (talent development),
sebesar rata-rata 2,9 kali upah. jenjang officer hingga Direksi melalui pelaksanaan program
Selain apresiasi berupa penghargaan pengembangan pegawai
(rewards) terhadap kinerja pegawai, Implementasi Talent Management berdasarkan kriteria talent, yaitu:
BSM menerapkan sistem hukuman 1. Melakukan talent acquisition, a. Program pengembangan
(punishment) yang adil bagi pegawai pemenuhan pegawai dari kepemimpinan
yang melakukan penyimpangan atau eksternal melalui program b. Forum kepemimpinan bagi
pelanggaran terhadap ketentuan sesuai dengan kriteria bakat pada manajemen senior
BSM. Pembinaan yang diberikan BSM, yaitu dengan Management c. Program beasiswa pendidikan
berupa teguran, peringatan, dan Development Program (MDP) dan S2
sanksi yang disesuaikan dengan talent outreach program kepada d. Program pelatihan &
tingkat pelanggaran yang dilakukan. siswa berprestasi. konseling
2. Melakukan identifikasi bakat
(talent identification) terhadap
seluruh pegawai berdasarkan
Talent Management kriteria talent yang telah
Program manajemen bakat (talent ditetapkan dan sesuai arah
management) yang dilakukan BSM bisnis prusahaan. Pegawai
merupakan salah satu insiatif dalam dengan kategori talent akan
meningkatkan kapasitas pemimpin diklasifikasikan ke dalam talent
dan keahlian para pegawai terbaik. pool bank. Pada 2014, asesmen
Bank membutuhkan calon pemimpin pimpinan unit kerja telah
terbaik untuk mengisi posisi dilakukan kepada
strategis sebagai antisipasi adanya a. Kepala Cabang sebanyak 121
pengembangan organisasi dan orang
pertumbuhan bisnis. Program yang b. Kepala Kanwil sebanyak 4
diselenggarakan dalam mendukung orang
hal tersebut adalah:
Tabel Beban Pegawai 2013-2014 (dalam Rp. Juta)
1. Pendidikan pengembangan
kepemimpinan (leadership No Beban Pegawai 2013 2014
development) berjenjang sesuai 1 Beban gaji, upah, tunjangan dan 1.031.497,52 1.190.120,11
kebutuhan Bank yang mencakup: kesejahteraan Pegawai
a. MDP (Management
Development Program) 2 Beban pendidikan dan pelatihan 39.253,90 25.135,69
b. ODP (Officer Development 3 Beban biaya manfaat Pegawai 56.026,12 77.902,82
Program)
c. MMDP (Middle Management 4 Beban biaya kegiatan sosial 12.325,69 8.665,88
Development Program) pegawai
d. SMDP (Senior Management 5 Beban pengobatan 35.611,23 38.842,52
Development Program)
2. Pengembangan Bakat (Talent 6 Beban biaya rekrutmen 2.481,65 2.509,81
Development) bagi pegawai 7 Beban lainnya 12.079,54 6.935,98
berbakat yang disaring melalui
proses assesment dalam upaya Jumlah 1.189.275,65 1.350.107,81
mengembangkan kompetensi dan
menjaga komitmen pegawai.

108 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Uraian Program Pelatihan & c. Workshop adalah kegiatan b. Knowledge Management


Pengembangan Human Capital yang difasilatasi oleh Bank adalah program
Selama Tahun 2014 dengan tujuan menghasilkan yang berupaya untuk
BSM menyediakan program rekomendasi dalam rangka mengidentifikasi,
peningkatan kompetensi dengan meningkatkan pengetahuan mendapatkan,
dukungan anggaran sebesar Rp50 dan ketentuan lainnya menyebarluaskan, dan
miliar. Program peningkatan untuk kemajuan Bank memanfaatkan pengetahuan-
kompetensi dilakukan secara yang dilaksanakan secara pengetahuan penting yang
terpadu untuk mendorong budaya terstruktur melalui rangkaian menunjang pencapaian target
belajar secara berkesinambungan. kegiatan yang ditentukan. Bank oleh seluruh pegawai.
Learning Center Division membagi d. Sosialisasi adalah segala
menjadi 2 program besar sebagai bentuk kegiatan yang Program tersebut di atas tercermin
berikut: difasilitasi oleh Bank dengan pada program pelatihan terstruktur
1. Learning Program tujuan memberikan informasi sesuai profil kompetisi dan bidang
Learning program merupakan berupa pengetahuan terkait bisnis meliputi:
program peningkatan dengan regulasi, prosedur 1. Program Orientasi dan
kompetensi secara tatap muka atau produk baru yang wajib Pengembangan (Orientation &
dengan kurikulum terpadu. diketahui oleh pegawai sesuai Development Program)
Learning program dibagi menjadi bidangnya masing-masing. Program Orientasi dan
4 jenis sebagai berikut: e. Sertifikasi adalah segala Pengembangan sebagai jenjang
a. Pendidikan adalah segala bentuk kegiatan yang pendidikan untuk mendukung
bentuk kegiatan yang difasilitasi oleh Bank jenjang karir pegawai yang terdiri
difasilitasi oleh Bank dengan dengan tujuan memastikan atas Banking Staff Program
tujuan peserta potensi perilaku, pengetahuan, dan (BSP), Officer Development
dirinya untuk memiliki keterampilan peserta sesuai Program (ODP), Management
perilaku, pengetahuan, dan dengan standar kamus Development Program
keterampilan yang diperlukan kompetensi yang ditetapkan (MDP), Middle Management
melalui suasana belajar dan oleh pihak Bank. Development Program (MMDP).
proses pembelajaran secara
aktif. 2. Learning Service 2. Banking Academy
b. Pelatihan adalah segala Learning service merupakan Learning program yang disusun
bentuk kegiatan yang fasilitas yang disediakan oleh berdasarkan karakteristik bisnis
difasilitasi oleh Bank dengan pihak Bank untuk mendukung dan dikelompokkan menjadi
tujuan meningkatkan proses pembelajaran secara Banking Academy berdasarkan
pengetahuan dan tatap muka maupun dapat kesamaan segmen. Pegawai dari
keterampilan pegawai belajar secara mandiri oleh level staf sampai level kepala
yang dilaksanakan secara pegawai. divisi mendapatkan kesempatan
terstruktur dan bersifat a. E-learning adalah fasilitas yang sama mendapatkan
modular melalui rangkaian yang mendukung dan pelatihan sesuai dengan jenjang
aktivitas yang terprogram. memperkaya proses belajar kompetensi yang dibutuhkan
Pelatihan terdiri atas 2 mengajar di kelas dengan pegawai.
macam, yaitu: pelatihan sarana elektronik yang
bersifat in-house atau public memungkinkan setiap 3. Program Peningkatan
training. pegawai untuk melakukan (Enhancement Program)
pendaftaran program Diklat, Enhancement Program bertujuan
mempelajari materi Diklat, memelihara pengetahuan,
dan mengikuti pre dan ketrampilan, dan perilaku
post test secara online dari pegawai selalu terkini sesuai
komputer masing-masing dengan tuntutan bisnis bank,
pegawai. dinamika industri dan global best
practice berupa workshop, public
training, program sertifikasi, dan
program beasiswa S2.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 109


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Skema Learning Program

Program Pembelajaran
Banking Staff Program (Learning Program)
Orientation & Leadership Development Program
Development Program BSM telah menyusun learning
program secara terstruktur
Micro Retail & Consumer Banking
untuk mendukung program
Academy Talent Management melalui
Learning Commercial & Corporate Banking rangkaian program Talent
Program Banking Academy Academy Development. Pemetaan learning
Operation & Support Academy
Sales & Services Academy program sesuai dengan academy
sebagai berikut:
Enhancement
Program Leadership & Strategic Skills
Enhancement
Business & Operating Banking
Competencies Improvement
Public Training, Scholarship &
Certification

F SMDP (Kepala Divisi, Kepala Kanwil)


BSM Branch Manager Training
BSM Sales Management Training
BSM Service Leadership Training

MMDP (Ka KC, Ka Bag. FOC Manager, CFBC Manager )


BSM Industry Focus Mastery Industry Focus Mastery for Advance Selling Skill Training BSM Channel Management
E for Retail Business
Adv. Comm. Banking Program
Sub Branch Manager Training
Service Manager Training
Training
BSM Risk Based Audit

FLMDP (MM,OM, Ka. KCP, CFBO Manager, Team Leader)

Micro, Small, & Retail Commercial & Corporate Service & Network Interm. Certification for
Improvement Training Improvement Training Improvement Training Specialist
Micro, Small, & Retail Commercial & Corporate Service & Network BSM Operation & Support
D Workshop
Adv. Micro Banking Program
Workshop
Financing Recovery
Workshop
Priority Banking Cert.
Improvement Training
BSM Operation & Support
Interm. Retail Banking Interm. Small Banking Program Intermediate Selling Skill Workshop
Program Financing Restructuring Training BSM Risk Management
Interm. Comm. Banking Program Training
BSM Banking Legal Training
Interm. Micro Banking Program Basic Comm. Banking Program Priority Banking Program
Interm. Pawning Banking Program ODP Interm. Banking Operation
Basic Retail Banking Program Basic Small Banking Program Interm. Frontlines Program

Micro, Small & Retail Commercial & Corporate Service & Network Basic Certification for
C Improvement Training
Product & Regulation
Improvement Training
Product & Regulation
Improvement Training
Service Excellence Training
Specialist
Syariah Banking Compliance
Socialization for Retail Socialization for Business Basic Selling Skill Training Syariah Banking Audit
Basic Pawning Banking Basic Frontliners Program Product & Development
Program Training
Basic Micro Banking Program Basic Banking Operation
BSP (7 Rumpun Program)

Micro & Retail Commercial & Corporate Service & Network Operation & Support

110 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Learning program yang Pegawai yang diikutkan pada


diselenggarakan Bank pada 2014 pendidikan Officer Development
berdasarkan banking academy Program (ODP) sebanyak 47
sebanyak 62 program, 151 kelas dan orang pegawai. Pihak Bank juga
5.570 peserta dengan data sebagai menyelenggarakan Program
berikut: Pengembangan Manajer (Manager
Development Program/(MDP)
Jumlah Jumlah Jumlah
Jenis Diklat yang melibatkan 68 peserta
Program Kelas Peserta
pada angkatan 15 s.d. 17 dan
Pendidikan 14 49 1.084 melaksanakan program Middle
Pelatihan 37 81 2.225
Manager Development Program
(MMDP) yang diikuti oleh 88
Sosialisasi 6 16 2.075 peserta untuk pegawai yang
Workshop 5 5 186
promosi ke level manajer.

Grand Total 62 151 5.570

a. Micro, Retail & Consumer Banking Academy


Jumlah Jumlah
Program Jenis
Kelas Peserta

Banking Staff Program for CFBC Pendidikan 1 26

Banking Staff Program for Gold Service Pendidikan 2 29

Banking Staff Program for Micro Analyst Pendidikan 2 51

Area Sales Manager Training: Sales Management Pelatihan 3 86

Area Sales Manajer Training: Basic Financing Management and


Selling Skill Pelatihan 2 45

Area Sales Manajer Training: Selling Skill Pelatihan 1 30

Penaksir Gadai Emas Pelatihan 3 49

Aspek Hukum Pembiayaan Kanwil I / Medan Pelatihan 1 29

Aspek Hukum Pembiayaan Kanwil II / Jakarta I Pelatihan 1 41

Aspek Hukum Pembiayaan Kanwil III / Jakarta II Pelatihan 1 37

Aspek Hukum Pembiayaan Kanwil IV / Surabaya Pelatihan 1 38

Sosialisasi Penguatan Proses Bisnis Small dan Program Sosialisasi 1 51

Sosialisasi Perubahan Bisnis PWD & Sertifikasi Internal Menaksir


Emas Sosialisasi 2 53

Sosialisasi Proses Bisnis untuk Marketing Small & Verifikator Sosialisasi 3 78

Sosialisasi Sukuk Ritel SR 006 Sosialisasi 1 48

TOTAL 25 691

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 111


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

b. Small, Commercial & Corporate Banking Academy


Jumlah Jumlah
Program
Jenis Kelas Peserta

Basic Financing Recovery Pelatihan 1 22

Analisis Pembiayaan Usaha Kecil (Small) Pelatihan 1 30

BSM Achievement Motivation Training Pelatihan 1 110

Financing Recovery Pelatihan 1 32

Industry Focus Mastery: Perkapalan Pelatihan 1 26

Pelatihan Pegawai Operational Risk Control & Compliance (ORCC) Pelatihan 1 22

Pembiayaan Sindikasi Pelatihan 1 18

Penyusunan Nota Analisa Restrukturisasi dan Nota Lelang Pelatihan 1 10

Trade Finance Pelatihan 1 27

Sharing Session Prospek Sektor Apartemen Komersial Pelatihan 1 16

Sosialisasi Proses Bisnis Baru Komersial Sosialisasi 1 43

Workshop Proses Back End & Collection System Workshop 1 25

Workshop Strategi Penanganan Pembiayaan Bermasalah Workshop 1 66

TOTAL 13 447

c. Operation & Support Banking Academy


Jumlah Jumlah
Program Jenis
Kelas Peserta

Banking Officer Program Pendidikan 2 35

Banking Staff Program for General Pendidikan 4 90

Banking Staff Program for Operation Pendidikan 4 84

Financing Operation Pelatihan 5 108

Pelatihan iBSM untuk Auditor BSM Pelatihan 3 75

Penilaian Agunan Pelatihan 1 61

Writing Skill Training for Policy & Procedure Pelatihan 1 34

Pembekalan tentang Modus-modus Kejahatan Perbankan Pelatihan 1 147

Workshop: APU & PPT Workshop 1 40

Workshop Penyusunan SOP dan Modul ORCC Workshop 1 16

Workshop: Pilot Project Account Management Workshop 1 39

TOTAL 24 729

112 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

d. Sales & Service Banking Academy


Jumlah Jumlah
Program Jenis
Kelas Peserta

Banking Staff Program for Frontliners Pendidikan 15 336

Banking Staff Program for Marketing Support Pendidikan 1 20

Frontliners I Pendidikan 3 76

Frontliners II Pendidikan 1 25

Basic Financing Management for Supervisor Pelatihan 3 68

Branch Manager Improvement Skill Training (extended) Pelatihan 3 65

Branch Manager Improvement Skills Training Pelatihan 5 139

Pelatihan Gadai untuk Manajer Pelatihan 4 62

BSM Service Excellent (CS) Pelatihan 5 83

BSM Service Excellent (Teller) Pelatihan 5 87

Core Banking System for Financing Group 3 Pelatihan 3 254

BSM Selling Skill for Sales Assistant


Pelatihan 11 236

TFT Service Pelatihan 1 20

TOTAL 60 1.471

e. Leadership Academy
Jumlah Jumlah
Program Jenis
kelas peserta

Leadership Forum Pelatihan 1 30

TFT Customer Need Identification Pelatihan 1 10

TFT Interpersonal Communication Skill Pelatihan 1 6

Matrikulasi MMDP Pendidikan 1 14

Middle Management Development Program (MMDP) Pendidikan 9 204

Officer Development Program batch 1 Pendidikan 2 50

Officer Development Program batch 2 Pendidikan 2 44

Program 4DX Angkatan 1 Sertifikasi 2 35

Program 4DX Angkatan 2 Sertifikasi 1 22

Program 4DX Angkatan 3 Sertifikasi 1 15

TNF - Antifraud dan Risk Culture Pelatihan 8 1803

TOTAL 34 2.290

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 113


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

f. Program Peningkatan (Enhancement Program)


Bank mengikutsertakan 139 pegawai untuk mengikuti 77
program public training dan seminar pada 2014.

Nama Program Public Training


Training Pengadaan Teknologi Informasi 2014

HDR Club Sharing: Corporate University

Workshop Nasional Efektivitas Lelang Hak Tanggungan Dan Lelang Jaminan Fidusia

Workshop: Human Capital Management System Alignment

Seminar Facilitator Enhancement Day Series 2014

Pelatihan People Development Analysist Program

Seminar Customer Service Management

Business Model Canvas Training

Workshop: Integrated Marketing Communication

Pendidikan Dasar Penilaian 1 (PDP 1) Properti

Workshop :Performance Management System

Training: Mastering It Infrastructure Library (Itil) V3

Mandiri USD Direct Settlement Gathering

Practicing 4 Level Traiing Evaluation

The New 7 Habits Of Highly Effective People Signature Edition 4.0

Seminar Delivering Wow: Creating Customer Advocates Through Service

External Training: Profil Bisinis Multifinance

Workshop Implementasi Manajemen Risiko Operasional

Pelatihan Oracle Database 11G Administrator Workshop I

Pelatihan Distinct Job Profile Development

Credit Quality Officer (CQO) Training

Seminar Trade and Payment PT Bank BNI

Training Sql Server 2008 Business Intellegence

Workshop: HR From The Outside In

Workshop: 22 Most Important Measurements in Business and Marketing

Pelatihan IT Service Management

Pelatihan Business Process Design

Pelatihan Career Path and Succession Planning

Workshop: Professional Corporate Legal

Workshop Sekretaris

Pelatihan Strategic Digital Marketing

Workshop: International Trade

114 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Nama Program Public Training


Annual Risk Consolidation Conference

Workshop Teknik Penilaian Dan Valuasi Perkebunan Kelapa Sawit

System and Anticipative Thinking

Talent Management Workshop

Seminar Corporate Social Responibility

Workshop Ikatan Komite Audit Indonesia

Pelatihan IT Manager

Supervisory Leadership Program

Pelatihan Account Plan

Pengenalan Produk dan Transaksi Treasury

Custody Syariah

Trade Finance Level II

Analisa Laporan Keuangan

Intermediate Credit

Seminar dan Mukernas FKSPI

Financial Modeling for Cash Flow

Workshop Nasional Tenaga Kerja Asing

Human Resources Information System Expo and Conference

Project Management

Priority Sales Development Program

FKDKP Angkatan 4V Tahun 2014

FKDKP Angkatan 4V Tahun 2015

Workshop Luar Negeri

Performance Management System

Design Standard Operating Procedure

Analisis Lingkungan Hidup

How to Master Business Coaching Prof Workshop

Workshop: Measuring Promotion Effectiveness

Practical Job Analysis

Pelatihan Fraud Auditing

Konferensi Nasional Ikatan Auditor Intern Bank

Service Excellent Helpdesk Specialist

Analisa Laporan Keuangan Level 2

Pelatihan Perpajakan

ICC Opinions and Leading Court Cases

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 115


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Nama Program Public Training


Program 7 Strategic Tools in Strategy Formulation

Workshop: Strategy and Initiative Management Office

Workshop Jaminan Kesehatan Nasional

Workshop Analisa Laporan Keuangan

Business Intellegence for Manager

IT Strategic Planning Foundation - IT Governance Series

Islamic Banking

Competency Based Recruitment and Selection

Organization Assessment and Execution Capability Audit

Bank mengikutsertakan 169 orang


pegawai untuk mengikuti 9 program
sertifikasi eksternal pada 2014

Nama Program Public Training


Uji Sertifikasi Kepatuhan Level 1

Certified Internal Auditor

Certified Documentary Credit Specialist (CDCS)

Certified Project Management Profesional

Refreshment Sertifikasi Manajemen Resiko 1

Refreshment Sertifikasi Manajemen Resiko 2

Refreshment Sertifikasi Manajemen Resiko 3

Refreshment Sertifikasi Manajemen Resiko 4

Refreshment Sertifikasi Manajemen Resiko 5

e-Learning
Pembelajaran melalui e-learning dengan memproduksi sendiri video learning
terus dikembangkan untuk sebanyak 6 modul pada 2012.
meningkatkan kompetensi
pegawai. Setiap pegawai saat ini Data Pelaksanaan Pembelajaran e-learning
dapat mengakses berbagai modul Keterangan Desember 2014
pelatihan melalui e-learning. BSM
mendukung proses pembelajaran # pelaksanaan tes 46
melalui e-learning dengan # program pelatihan blended 59
menambah modul berbasis
macromedia sebanyak 25 modul # modul tes on-line 31
pada 2014. # kunjungan (hits) 131.980

Pegawai BSM bisa mengakses # Jam kunjungan 83.742


e-module baru sebanyak 168 modul # peserta tes 2.110
dalam bentuk powerpoint melalui
e-learning. Proses pembelajaran
melalui e-learning ditingkatkan

116 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Knowledge Management 4. Pembentukan komunitas praktisi


Untuk mendukung proses penyebaran (Community of Practice)
pengetahuan secara menyeluruh, Community of Practice
Bank mengimplementasikan merupakan sekelompok pegawai
Knowledge Management (KM) sejak yang berbagi kepedulian,
2012. Tujuan implementasi KM di masalah dan hasrat yang
Bank adalah menjadikan BSM sebagai menyangkut suatu topik
bank syariah berbasis pengetahuan dan ingin memperdalam
yang inovatif dan berbasis pengetahuan keahlian mereka
pengetahuan. dengan cara berinteraksi secara
rutin.
Inisiatif yang telah dijalankan
dalam implementasi Knowledge Pada 2014, BSM telah memiliki
Management pada 2014 adalah sejumlah 18 kelompok CoP,
sebagai berikut: antara lain:
No Identitas CoP Keterangan
1. Pengembangan Knowledge
Management Portal (KM Portal) 1 Gold Lover Keahlian dalam bidang gadai emas
versi mobile. 2 Komunitas Mudah 14 Keahlian dalam bidang marketing
KM Portal merupakan aplikasi pembiayaan mikro
berbasis web yang berfungsi
untuk memfasilitasi seluruh 3 Kapibara.com Keahlian dalam bidang marketing funding
pegawai dalam melakukan 4 Simple.Comm Keahlian dalam bidang service
knowledge sharing, berkolaborasi,
berdiskusi, bertanya kepada 5 Community of Channel Keahlian dalam bidang pengelolaan cabang
expert dan mencari pengetahuan 6 Clubing Keahlian dalam bidang marketing
yang dibutuhkan dalam
mendukung penyelesaian 7 Kompres (Club Keahlian dalam bidang analisa pembiayaan
pekerjaan para pegawai. Marketing)

8 KB Murek Keahlian dalam bidang memverifikasi


2. Knowledge Harvesting agunan pembiayaan
Knowledge Harvesting merupakan
kegiatan menggali pengetahuan 9 Community of Keahlian dalam bidang Disbursement
dari suatu keberhasilan ataupun Disbursement
kasus yang pernah terjadi dari 10 Community of Keahlian dalam bidang menilai agunan
para SME (Subject Matter Expert). Appraisal pembiayaan
Pengetahuan yang didapatkan
dimuat pada aplikasi KM Portal 11 Community of Keahlian dalam bidang
agar dapat diketahui oleh seluruh Bookkeeping
pegawai BSM se-Indonesia. 12 Community of Keahlian dalam bidang review administrasi
Reviewer pembiayaan
3. Knowledge Alliances
13 E Chat Keahlian dalam bidang alternate channel
Knowledge Alliances merupakan
kerja sama pengelolaan menu- 14 Smallink.cop Keahlian dalam bidang marketing
menu yang terdapat di KM Portal pembiayaan segmen small
antara unit kerja Learning dengan
15 Community of marketing pembiayaan segmen
unit kerja lainnya, di antaranya;
Commerce commercial
Menu Corporate Info, BSM
Highlight, Project Collaboration, 16 Sprint Keahlian dalam bidang peningkatan
BSM Regulation, Government integrity, spiritualitas dan kompetensi
Regulation, Subject Matter Expert,
17 Komunitas Legal FOD Keahlian dalam bidang financing operation
dan Study & Research.
18 Komunitas HR Keahlian dalam bidang pengelolaan dan
pengembangan SDM

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 117


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

5. Keikutsertaan dalam MAKE Rencana Program Pelatihan &


(Most Admired Knowledge Pengembangan Human Capital
Enterprise) Award Selama 2015
Indonesian MAKE Study BSM menyediakan program
merupakan inisiatif peningkatan kompetensi dengan
pengukuran implementasi dukungan anggaran sebesar
knowledge management Rp94,936 miliar dengan kelompok
yang diselenggarakan oleh program sebagai berikut:
Dunamis Organization
Services dan Teleos-Inggris.
No Program Jumlah Satuan
MAKE Study bertujuan untuk Learning Program
mengembangkan kegiatan
knowledge management di 1 Small, Commercial & Corporate Banking Academy 1.050 Peserta
Indonesia dan mengukur 2 Micro, Retail & Consumer Banking Academy 1.230 Peserta
tingkat komitmen dan
3 Operation & Support Academy 1.700 Peserta
kematangan organisasi-
organisasi di Indonesia yang 4 Service & Network Academy 1.850 Peserta
berbasis pengetahuan. Pada
5 Orientation Program 875 Peserta
2014, BSM mendapatkan
special recognition The Most 6 Leadership Development Program 1.025 Peserta
Admirable in Improving KM
7 Leadership & Strategic Skills Enhancement 325 Peserta
Implementation Consistency.
8 Learning Facilitator Improvement 750 Peserta

9 Talent Development Program 87 Peserta

10 BOD Course 21 Peserta

11 Certification Regulation 1.043 Peserta

12 Public Training 630 Peserta

Learning Service

1 e-Learning 44 Modul
multimedia

2 Knowledge Management 4.130 User

118 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Kebijakan Mengenai Kebijakan mengenai persamaan


Persamaan Hak Untuk hak bagi pegawai untuk berkarir
Pengembangan Karir disebutkan dalam Peraturan
BSM memiliki komitmen untuk Perusahaan BSM yang telah
menjunjung tinggi persamaan Hak memperoleh pengesahan
untuk Pengembangan Karir. Tidak berdasarkan Surat Keputusan
terdapat diskriminasi terhadap Direktur Jenderal Pembinaan
pengembangan karir di BSM. Hubungan Industrial dan Jaminan
Sosial Tenaga Kerja No. Kep. 916/
PHIJSK-PKKAD/PP/X/2012 tentang
Pengesahan Peraturan Perusahaan
PT Bank Syariah Mandiri.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 119


Analisa dan
Pembahasan
Manajemen
120 Analisa dan Pembahasan Manajemen
122 Tinjuan Ekonomi dan Industri Perbankan
126 Tinjauan Operasi per Segmen Usaha
137 Tinjauan Operasi Dana Pihak Ketiga
142 Tinjauan Kinerja Keuangan Perusahaan
151 Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat
Kolektibilitas Piutang Perusahaan
152 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas
Struktur Modal
153 Ikatan yang Material untuk Investasi Barang
Modal 2014
154 Investasi Barang Modal 2014
154 Perbandingan Target RBB 2014 dengan Realisasi
2014 dan Proyeksi 2015
155 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi
setelah Tanggal Laporan Akuntan
155 Prospek Usaha Perusahaan
158 Aspek Pemasaran
160 Kebijakan Dividen
160 Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan
dan/ atau Manajemen (ESOP/MSOP)
161 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum
161 Informasi Investasi, Ekspansi, Divestasi,
Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau
Restrukturisasi Utang/Modal
161 Transaksi Material Mengandung Benturan
Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak
Afiliasi
166 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan
166 Perubahan Kebijakan Akuntansi
Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Perlambatan ekonomi juga terjadi itu didukung kebijakan Pemerintah


di Tiongkok akibat adanya proses dalam stabilisasi harga, berjalannya
keseimbangan (rebalancing) koordinasi pengendalian inflasi

Tinjuan ekonomi. Melambatnya


pertumbuhan itu disebabkan oleh
daerah, menurunnya harga pangan
global, dan melimpahnya pasokan.

Ekonomi menurunnya investasi, khususnya


sektor perumahan dan infrastruktur.
Di sisi lain, kenaikan harga BBM
bersubsidi mendorong inflasi

dan Industri Dampaknya, penurunan harga


komoditas global, khususnya
administered prices dari 16,65%
menjadi 17,57%. Selain dampak

Perbankan komoditas mineral dan pertanian,


lebih besar dari perkiraan.
langsung kenaikan harga BBM,
tekanan inflasi bersumber dari
dampak ikutan (second round effect)
Pada 2014, perekonomian Indonesia terhadap sektor transportasi.
tumbuh 5,02% (year on year/yoy),
Sampai dengan 2014, PT Bank Syariah melambat dibandingkan 2013 Nilai tukar rupiah mengalami
Mandiri (BSM) masih menempatkan sebesar 5,58%. Pertumbuhan itu depresiasi terhadap dolar AS pada
dan menunjukkan posisi sebagai ditopang oleh pengeluaran konsumsi 2014, namun mencatat apresiasi
bank syariah dengan pangsa pasar lembaga non-profit yang melayani terhadap mata uang mitra dagang
dan aset terbesar dalam industri rumah tangga dan konsumsi rumah utama lainnya. Depresiasi rupiah
perbankan syariah di Indonesia. Per tangga. Sebaliknya, penurunan terhadap dolar AS terjadi pada
akhir 2014, aset BSM telah mencapai pertumbuhan ekonomi bersumber triwulan IV-2014. Hal ini terutama
sebesar Rp66,94 triliun, pembiayaan dari melemahnya pertumbuhan disebabkan oleh kuatnya apresiasi
yang diberikan sebesar Rp49,13 ekspor komoditas sejalan dengan dolar AS terhadap hampir seluruh
triliun, sedangkan dana pihak ketiga melambatnya permintaan negara mata uang utama sejalan dengan
(DPK) yang berhasil dihimpun dari emerging market (EM). Perlambatan rilis data perbaikan ekonomi AS
masyarakat mencapai sebesar Rp59,82 ekonomi Indonesia juga sejalan dan rencana kenaikan suku bunga
triliun. dengan arah kebijakan stabilisasi Fed Fund Rate. Selama 2014, nilai
Pemerintah dan Bank Indonesia tukar rupiah secara point-to-point
Perkembangan Ekonomi dan untuk membawa ekonomi ke arah melemah 1,79% ke posisi Rp12.385
Industri Perbankan yang lebih sehat dan seimbang. per dolar AS, atau secara rata-rata
Selama 2014, pemulihan ekonomi melemah sebesar 12% (yoy) ke
dunia terus berlanjut meskipun masih Tekanan inflasi sampai dengan level Rp11.876 per dolar AS dari
tidak merata dan cenderung lambat. akhir 2014 tetap terkendali. Secara sebelumnya Rp10.445 per dolar AS.
Sebagai motor pemulihan ekonomi tahunan, Indeks Harga Konsumen
global, perekonomian Amerika Serikat (IHK) sepanjang 2014 tercatat 8,36%, Pada akhir 2014, suku bunga acuan
(AS) terus menunjukkan perbaikan. lebih rendah dari posisi 2013 yang (BI Rate) bertahan pada level 7,75%,
Sebaliknya, perekonomian Eropa dan mencapai 8,38%. Tekanan inflasi naik sebesar 25 basis poin (bps)
Jepang masih mengalami tekanan terutama disebabkan pengaruh dari 7,50% pada 2013. Sepanjang
meskipun stimulus moneter terus kenaikan harga bahan bakar minyak 2014, Bank Indonesia menempuh
berlanjut. Di sisi lain, negara-negara (BBM) bersubsidi dan gejolak kebijakan moneter ketat untuk
berkembang mengalami perlambatan harga pangan. Kenaikan harga BBM memitigasi tekanan inflasi dan
pertumbuhan ekonomi. bersubsidi mendorong kenaikan mendorong penyesuaian defisit
harga-harga barang dan jasa, baik transaksi berjalan ke arah yang lebih
oleh dampak langsung maupun sehat dan berkesinambungan.
dampak lanjutan. Kenaikan harga,
misalnya, terjadi pada tarif tenaga
listrik (TTL) dan liquid petroleum gas
(LPG).

Meskipun tekanan inflasi sepanjang


2014 cukup tinggi, inflasi kelompok
volatile food justru lebih rendah
dibandingkan 2013, yakni turun
dari 11,83% menjadi 10,88%.
Terkendalinya inflasi volatile food

122 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Industri Perbankan Nasional beban operasional terhadap


Aset perbankan nasional pada akhir pendapatan operasional (BOPO)
2014 tercatat Rp5.615,15 triliun, meningkat dari 74,08% menjadi
tumbuh sebesar Rp660,68 triliun 76,29%. Di sisi lain, rasio kredit
atau 13,34% (yoy) terhadap posisi bermasalah (nonperforming loan/
aset 2013 sebesar Rp4.954,47 NPL) gross meningkat menjadi 2,16%
triliun. Pertumbuhan aset perbankan dari 1,77%. Namun demikian, rasio
itu lebih rendah dari pertumbuhan kecukupan modal (capital adequacy
aset sepanjang 2013 yang mencapai ratio/CAR) meningkat dari 18,13%
16,23% (yoy). Dalam periode sama, menjadi 19,57%.
penghimpunan Dana Pihak Ketiga
(DPK) tumbuh Rp450,45 triliun Grafik Total Aset 10 Bank Terbesar di Indonesia (dalam triliun Rupiah)
atau 12,29% (yoy) dari Rp3.663,97
778
triliun menjadi Rp4.114,42 triliun 757
pada akhir 2014. Pertumbuhan DPK 542
393
tersebut lebih rendah dibandingkan 272 227 185
pertumbuhan 2013 sebesar 13,60% 163 159 145 136
(yoy).
BRI Bank BCA BNI Islamic CIMB Permata Danamon Panin Bank BTN BII
Mandiri Bank Niaga
Per akhir 2014, total kredit
perbankan nasional tercatat Sumber: BI, Laporan Keuangan Publikasi, Analisis BSM
Rp3.674,31 triliun, tumbuh sebesar
Rp381,43 triliun atau 11,58%
(yoy) dari posisi kredit akhir
Industri Perbankan Syariah perbankan syariah terhadap total
Hingga akhir 2014, bank yang DPK perbankan nasional meningkat
2013 sebesar Rp3.292,87 triliun.
melaksanakan kegiatan usaha dari 5,01% menjadi 5,29%.
Berdasarkan jenis penggunaannya,
berdasarkan prinsip syariah
kredit investasi menjadi kontribusi
mencapai 197 bank, terdiri atas 12 Dari sisi penyaluran dana,
terbesar pertumbuhan kredit 2014.
bank umum syariah (BUS), 22 unit pertumbuhan pembiayaan
Sebaliknya, pertumbuhan kredit
usaha syariah (UUS), dan 163 bank perbankan syariah 2014 sebesar
modal kerja melambat dari 20,43%
perkreditan rakyat syariah (BPRS). 8,26%, lebih rendah dari 2013
menjadi 10,83%, sedangkan kredit
Sejalan dengan hal tersebut, jaringan sebesar 24,82%. Pada 2014, total
investasi dan kredit konsumsi
kantor bank syariah telah mencapai pembiayaan perbankan syariah
masing-masing tumbuh sebesar
2.939 kantor dan 1.784 office mencapai Rp 199,33 triliun,
13,16% dan 11,51%. Secara sektoral,
channeling (OC). meningkat Rp15,21 triliun dari posisi
pertumbuhan kredit ditopang
2013 sebesar Rp184,12 triliun.
oleh sektor konstruksi. Secara
Aset perbankan syariah (BUS dan Pangsa pasar pembiayaan perbankan
tahunan, pertumbuhan kredit
UUS) meningkat Rp30,07 triliun atau syariah terhadap perbankan umum
sektor konstruksi pada 2014 adalah
tumbuh 12,41% (yoy) dari Rp242,28 adalah 5,42%.
26,86%, naik dibandingkan 2013
triliun pada 2013 menjadi Rp272,34
sebesar 19,36%. Dengan pangsa
kredit sebesar 4,01% dari total
triliun per akhir 2014. Meskipun Pelaku Perbankan Syariah
aset bertumbuh, pangsa pasar aset Pada 2014, terdapat penambahan
kredit, sektor tersebut menjadi
perbankan syariah terhadap aset bank umum syariah (BUS) baru yaitu
penopang pertumbuhan kredit
perbankan nasional justru menurun Bank Tabungan Pensiun Nasional
dengan kontribusi sebesar 8,17%
dari 4,89% menjadi 4,85%. (BTPN) Syariah yang merupakan
dari pertumbuhan kredit sebesar
Rp381,43 triliun. hasil konversi PT Bank Sahabat Purba
Pada periode yang sama, DPK Danarta dan spin off unit usaha
perbankan syariah tumbuh sebesar syariah (UUS) BTPN pada Juli 2014.
Secara umum, rasio kinerja
Rp34,32 triliun atau 18,70% dari Dengan demikian, pemain di industri
perbankan nasional pada 2014 di
Rp183,53 triliun menjadi Rp217,86 perbankan syariah terdiri atas 12
bawah posisi 2013. Rasio margin
triliun. Pertumbuhan DPK 2014 BUS, 22 UUS, dan 163 BPRS.
bunga bersih (net interest margin/
lebih rendah dibandingkan
NIM) turun dari 4,89% menjadi
pertumbuhan 2013 sebesar 24,42%
4,23%. Rasio laba bersih terhadap
(yoy). Meskipun pertumbuhannya
aset (return on assets/ROA) turun
menurun, pangsa pasar DPK
dari 3,08% menjadi 2,85%. Rasio

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 123


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Pangsa Pasar (Market Share) Tabel Pangsa Pasar Aset BSM terhadap Perbankan Syariah Indonesia
Pangsa Pasar dari Segi Aset (dalam Rp miliar)
Di tengah ketatnya persaingan Aset 2013 2014 Pertumbuhan Pangsa Pasar
industri perbankan syariah selama
2014, Bank Syariah Mandiri (BSM) BSM 63.965 66.942 4,65% 24,58%
masih memegang pangsa pasar Non BSM 178.311 205.401 15,19% 75,42%
terbesar. Dari sisi total aset, BSM
masih menguasai 24,58% pangsa Perbankan Syariah 242.276 272.343 12,41% 100,00%
pasar perbankan syariah, turun
1,82% dari posisi 2013 sebesar Grafik Pangsa Pasar Aset BSM terhadap Aset Perbankan Syariah
26,40%. Pada 2014, total aset BSM
meningkat 4,65% atau Rp2,98 triliun Aset 2013 Aset 2014
dari Rp63,96 triliun menjadi Rp66,94
BSM BSM
triliun.
26,40% 24,58%

Non Non
BSM BSM
73,60% 75,42%

Pangsa Pasar Dana Pihak Tabel Pangsa Pasar DPK BSM terhadap Perbankan Syariah
Ketiga (DPK) (dalam Rp miliar)
Dana pihak ketiga BSM tumbuh DPK 2013 2014 Pertumbuhan Pangsa Pasar
Rp3,36 triliun atau 5,95% dari
Rp56,46 triliun pada 2013 menjadi BSM 56.460 59.821 5,95% 27,46%
Rp59,82 triliun pada 2014. Pada saat Non BSM 127.074 158.037 24,37% 72,54%
periode yang sama, DPK perbankan
syariah tumbuh 18,70% dari Perbankan Syariah 183.534 217.858 18,70% 100,00%
Rp183,53 triliun menjadi Rp217,86
triliun. Grafik Pangsa Pasar DPK BSM terhadap DPK Perbankan Syariah

Kondisi tersebut menyebabkan DPK 2013 DPK 2014


pangsa pasar dana pihak ketiga
BSM BSM
BSM terhadap perbankan syariah
30,76% 27,46%
menurun 30,76% pada 2013 menjadi
27,46% pada 2014. Penurunan
pangsa pasar dana pihak ketiga BSM
itu akibat menurunnya pangsa pasar
giro dan deposito. Pertumbuhan Non Non
DPK tersebut berkontribusi sebesar BSM BSM
9,79% terhadap pertumbuhan DPK 69,24% 72,54%
perbankan syariah sebesar Rp34,32
triliun.

124 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Pangsa Pasar Tabungan Tabel Pertumbuhan Pangsa Pasar Tabungan BSM terhadap Tabungan
Pada akhir 2014, BSM berhasil Perbankan Syariah (dalam Rp miliar)
menghimpun dana masyarakat Tabungan 2013 2014 Pertumbuhan Pangsa Pasar
melalui produk tabungan sebesar
Rp22,69 triliun, tumbuh 2,64% dari BSM 22.101 22.685 2,64% 35,68%
posisi akhir 2013 sebesar Rp22,10 Non BSM 35.099 40.896 16,52% 64,32%
triliun. Pada periode yang sama,
penghimpunan dana perbankan Perbankan Syariah 57.200 63.581 11,16% 100,00%
syariah melalui tabungan sebesar
Rp63,58 triliun, naik dibandingkan
posisi Desember 2013 sebesar
Rp57,20 triliun. Pada 2014, BSM
masih menguasai pangsa pasar
tabungan sebesar 35,68% dari total
dana tabungan di perbankan syariah.

Pangsa Pasar Deposito Tabel Market Share Growth Deposito BSM terhadap Deposito Perbankan
Pada akhir 2014, BSM menghimpun Syariah (dalam Rp miliar)
dana masyarakat melalui deposito Deposito 2013 2014 Pertumbuhan Pangsa Pasar
sebesar Rp31,94 triliun, meningkat
Rp5,10 triliun atau 19,01% dari BSM 26.834 31.936 19,01% 23,55%
posisi akhir 2013 sebesar Rp26,83 Non BSM 80.978 103.693 28,05% 76,45%
triliun. Dalam periode yang sama,
penghimpunan dana perbankan Perbankan Syariah 107.812 135.629 25,80% 100,00%
syariah melalui deposito meningkat
dari Rp107,81 triliun menjadi
Rp135,63 triliun, tumbuh Rp27,82
triliun atau 25,80%. Per Desember
2014, BSM menguasai pangsa pasar
sebesar 23,55% dari total deposito
perbankan syariah.

Pangsa Pasar Giro Tabel Market Share Growth Giro BSM terhadap Giro Perbankan Syariah
Giro BSM pada 2014 tumbuh negatif (dalam Rp miliar)
Rp2,33 triliun (-30,90%) dari Rp 7,52 Giro 2013 2014 Pertumbuhan Pangsa Pasar
triliun pada 2013 menjadi Rp5,20
triliun. Pada periode yang sama, giro BSM 7.525 5.200 -30,90% 27,88%
perbankan syarian meningkat dari Rp Non BSM 10.998 13.449 22,29% 72,12%
18,52 triliun menjadi Rp18,65 triliun.
Per Desember 2014, pangsa pasar Perbankan Syariah 18.523 18.649 0,68% 100,00%
giro BSM sebesar 27,88% terhadap
total giro perbankan syariah.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 125


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Pangsa Pasar Pembiayaan


Pada 2014, pembiayaan BSM mencapai
sebesar Rp49,13 triliun atau tumbuh
negatif 2,63% terhadap pembiayaan
BSM pada 2013 sebesar Rp50,46 triliun. Tinjauan
Pada periode yang sama, pembiayaan
perbankan syariah tumbuh 8,26% Operasi per
dari Rp184,12 triliun pada 2013
menjadi Rp199,33 triliun pada 2014. Segmen
Per Desember 2014, pangsa pasar
pembiayaan BSM terhadap pembiayaan Usaha
perbankan syariah turun dari 27,41%
menjadi 24,65%.
Tabel Pangsa Pasar Pembiayaan BSM terhadap Pembiayaan Pada 2014, Bank Syariah Mandiri
Perbankan Syariah (dalam Rp miliar) terus menawarkan produk-produk
perbankan syariah yang inovatif dan
Market Share kompetitif. Dalam pengembangan
Pembiayaan 2013 2014 Growth
Pembiayaan produk-produk perbankan syariah,
BSM 50.460 49.133 -2,63% 24,65% BSM mempertimbangkan tingkat
kebutuhan nasabah dengan selalu
Non BSM 133.661 150.197 12,37% 75,35%
mengikuti perkembangan tren yang ada
Perbankan Syariah 184.122 199.330 8,26% 100,00% di masyarakat, terutama dalam bidang
teknologi.

Melalui produk-produk perbankan


Grafik Pangsa Pasar Pembiayaan BSM terhadap DPK Perbankan Syariah syariah yang inovatif, BSM berharap
dapat memenuhi harapan nasabah
Pembiayaan 2013 Pembiayaan 2014 sekaligus sebagai bentuk komitmen
yang tinggi dalam memberikan
BSM BSM pelayanan terbaik bagi nasabah dan
27,41% 24,65% masyarakat luas. BSM mengelompokkan
tinjauan operasi berdasarkan segmen
usaha, meliputi:
1. Pembiayaan meliputi pembiayaan
Non Non per akad, pembiayaan per sektor
BSM BSM ekonomi, dan pembiayaan per
72,59% 75,35% segmen.
2. Fee Based Income (FBI) meliputi
jasa layanan, jasa produk, jasa
operasional, dan jasa investasi.

Segmen Usaha Pembiayaan


Pada akhir 2014, BSM telah
menyalurkan pembiayaan untuk semua
segmen usaha sebesar Rp49,13 triliun
atau mencapai 97,37% terhadap total
pembiayaan Rp50,46 triliun pada 2013,
yang dikelompokkan dalam beberapa
bagian antara lain:
a. Pembiayaan per akad antara
lain: pembiayaan murabahah,
mudharabah, musyarakah, dan
lainnya.

126 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

b. Pembiayaan per sektor ekonomi Pembiayaan


antara lain: pembiayaan (dalam Rp miliar)
pertanian, pertambangan,
industri, listrik, gas, air,

50.460
konstruksi, perdagangan,
transportasi dan komunikasi,
jasa dunia usaha, jasa sosial, dan

49.133
lain-lain.
c. Pembiayaan per segmen
nasabah antara lain: pembiayaan
korporasi, komersial, usaha kecil,
usaha mikro, dan konsumer. 2013 2014

Pembiayaan dan Komposisi Pembiayaan Per Akad (dalam Rp Miliar)


a. Pembiayaan per Akad 2013 2014
Penyaluran pembiayaan Uraian
berdasarkan per akad dibagi Nominal Share (%) Nominal Share (%)
dalam 4 (empat) jenis Murabahah 33.207 65,81 33.715 68,62
pembiayaan, yaitu pembiayaan
murabahah, pembiayaan Mudharabah 3.909 7,75 3.164 6,44
mudharabah, pembiayaan Musyarakah 7.338 14,54 7.646 15,56
musyarakah, dan pembiayaan
lainnya. Kinerja pembiayaan Lainnya 6.006 11,90 4.609 9,38
per akad pada 2014 didominasi Jumlah Pembiayaan
pembiayaan dengan akad 50.460 100,00 49.133 100,00
Per Akad
Murabahah (jual-beli berbasis
margin) sebesar Rp33,71 triliun Pendapatan Per Akad
atau porsi 68,62% terhadap
total pembiayaan. Selain akad Pertumbuhan
Murabahah, akad pembiayaan Uraian 2013 2014
Nominal %
Musyarakah mencapai sebesar
Rp7,65 triliun atau porsi 15,56% Murabahah 3.773.500 3.873.016 99.515 2,64
terhadap total pembiayaan. Mudharabah 543.973 420.136 (123.837) -22,77
Sedangkan kinerja pembiayaan
dengan akad Mudharabah Musyarakah 704.007 750.937 46.931 6,67
dan akad lainnya pada 2014 Lainnya 48.809 30.589 (18.219) -37,33
mencapai sebesar Rp3,16 triliun
dan Rp 4,61 triliun. Total 5.070.289 5.074.678 4.389 0,09

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 127


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

b. Pembiayaan Per Sektor Ekonomi


Kinerja pembiayaan per sektor ekonomi
menurun sebesar Rp1,32 triliun atau
tumbuh negatif 2,63%, semula Rp50,46
triliun pada 2013 menjadi Rp49,13
triliun pada 2014. Kinerja pembiayaan
per sektor ekonomi yang mengalami
peningkatan adalah pertanian 25,21%,
pertambangan 73,97%, industri 16,13%,
perdagangan 42,68%, transportasi &
komunikasi 3,84%. Sedangkan kinerja
pembiayaan per sektor ekonomi yang
mengalami penurunan (pertumbuhan
negatif) adalah jasa sosial, konstruksi,
jasa dunia usaha, listrik gas dan air,
dan sektor lain masing-masing sebesar
44,94%, 30,17%, 23,59%, 0,60% dan
2,55%

Pembiayaan Per Sektor Ekonomi (dalam Rp Miliar)


2013 2014
No Uraian Pertumbuhan
Nominal Share (%) Nominal Share (%)
1 Pertanian 1.641 3,25% 2.055 4,18% 25,21%

2 Pertambangan 576 1,14% 1.002 2,04% 73,97%

3 Industri 2.264 4,49% 2.629 5,35% 16,13%

4 Listrik, Gas dan Air 1.106 2,19% 1.100 2,24% -0,60%

5 Kontruksi 2.971 5,89% 2.075 4,22% -30,17%

6 Perdagangan 4.995 9,90% 7.127 14,51% 42,68%

7 Transportasi & Komunikasi 1.955 3,87% 2.030 4,13% 3,84%

8 Jasa Dunia Usaha 12.208 24,19% 9.328 18,99% -23,59%

9 Jasa Sosial 888 1,76% 489 1,00% -44,94%

10 Lain-lain 21.856 43,31% 21.299 43,35% -2,55%

Jumlah 50.460 100,00% 49.133 100,00% -2,63%

c. Pembiayaan Per Segmen


Pada 2014, BSM masih
menyalurkan pembiayaan dalam
4 (empat) segmen, antara
lain: pembiayaan korporasi,
pembiayaan komersial,
pembiayaan usaha mikro dan
kecil, dan pembiayaan konsumer.
Secara komposisi, Bank telah
menyalurkan pembiayaan
per segmen dengan porsi
pembiayaan konsumer sebesar
38,53%, pembiayaan korporasi
sebesar 32,94%, pembiayaan

128 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

usaha mikro dan kecil sebesar


17,38% dan pembiayaan
komersial sebesar 11,14%.

Tabel Pembiayaan Per Segmen (dalam Rp Miliar)


Tahun Pertumbuhan Share
Keterangan
2013 2014 Nominal % %

Korporasi 12.420 16.186 3.767 30,33% 32,94%

Komersial 7.567 5.475 (2.092) -27,65% 11,14%

Usaha Mikro dan Kecil 8.618 8.539 (79) -0,92% 17,38%

Konsumer 21.856 18.933 (2.923) -13,37% 38,53%

Jumlah 50.460 49.133 (1.327) -2,63% 100%

Adapun klasifikasi segmentasi pembiayaan Bank


ditetapkan berdasarkan:
1. Kriteria utama tanpa memperhatikan Gross Annual
Sales (GAS);
2. Kriteria kedua adalah badan usaha swasta atau
perorangan yang memenuhi kriteria Gross Annual Sales
(GAS) dan limit.
Tabel Klasifikasi Segmentasi Pembiayaan
Kriteria Kedua
No Segmentasi Kriteria Utama
GAS Limit
1 Mikro 1. Perorangan tujuan produktif - s.d. Rp100 juta
2. Perorangan multiguna
3. Pembiayaan program mikro

2 Small 1. Pembiayaan korporasi (termasuk untuk s.d. Rp10 miliar > Rp100 juta s.d. Rp1,5
anggotanya dengan tujuan produktif dan miliar
konsumtif)
2. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (KJKS,
BMT)
3. BPRS
4. Pembiayaan program (non mikro)
5. Pembiayaan dengan pola kemitraan
6. Perusahaan dengan GAS s.d. Rp10 miliar

3 Komersial 1. BUMD dan anak perusahaannya >Rp10 miliar s.d. >Rp1,5 miliar s.d. Rp30
2. Pemerintah Daerah Rp150 miliar miliar
3. Multifinance
4. Pembiayaan kepada subkontraktor melalui
pola supply chain financing

4 Korporasi 1. BUMN dan anak perusahaannya >Rp150 miliar >Rp30 miliar


2. Lembaga Negara
3. Multinational company
4. Bank dan lembaga keuangan bukan bank di
luar perusahaan multifinance
5. Pembiayaan sindikasi
6. Perusahaan terbuka

5 Ritel Koperasi untuk tujuan konsumer - -


Pembiayaan konsumer

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 129


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Uraian pembiayaan per segmen Pembiayaan Komersial Rp1,14 triliun atau 110,82%
usaha adalah sebagai berikut: (dalam Rp miliar) semula Rp1,6 triliun pada 2013
1. Pembiayaan Korporasi dengan pendapatan FBI sebesar
Bentuk dukungan BSM dalam Rp42 miliar.

7.567
meningkatkan pertumbuhan
bank syariah nasional adalah Tiga sektor industri terbesar pada

5.475
dengan membantu ekspansi portfolio pembiayaan sindikasi
bisnis nasabah korporasi melalui adalah sektor perdagangan besar
penyaluran pembiayaan baik sebesar Rp554 miliar atau 20%,
untuk investasi maupun modal agribisnis sebesar Rp487,5 miliar
kerja pada sektor-sektor industri atau 18%, dan transportasi laut
penting dengan pertumbuhan sebesar Rp481,3 miliar atau 17%.
positif dan sesuai dengan risk
appetite bank. Des-13 Des-14
Pertumbuhan FBI
BSM secara proaktif b. Pembiayaan Sindikasi (dalam Rp miliar)
melakukan komunikasi yang Pada 2014, penyaluran

42
berkesinambungan dan pembiayaan sindikasi sebesar
kunjungan yang lebih intensif Rp2,77 triliun dengan
kepada nasabah korporasi jumlah nasabah sebanyak 21

25
sebagai salah satu upaya BSM perusahaan. Selama 2014,
menjaga keberlangsungan BSM berhasil menyalurkan
pembiayaan korporasi, sehingga pembiayaan sindikasi,
potensi permasalahan dapat clubdeal, dan bilateral
terdeteksi lebih awal dan mampu (sebagai underwriter) dengan
diselesaikan dengan baik. pertumbuhan sebesar Des-13 Des-14

a. Kinerja Pembiayaan Korporasi


Selama 2014, BSM telah
menyalurkan pembiayaan
korporasi sebesar Rp16,19
triliun atau tumbuh 30,33%, Sektor Industri Pembiayaan Sindikasi
terhadap penyaluran
pembiayaan korporasi 9% 14%
pada 2013 sebesar Rp12,42 3%
2% Jasa Perawatan Pesawat 1%
triliun. Pembiayaan 1%
16% Pertambangan 2%
korporasi diarahkan untuk
Jasa Konstruksi 3%
pengembangan dan integrasi
Oil & Gas 9%
bisnis maupun modal kerja.
Telekomunikasi 14%
Fokus pembiayaan korporasi 20%
Kelistrikan 16%
ditujukan kepada 3 (tiga)
Jasa Transportasi Laut 17%
sektor besar antara lain:
Agribisnis 18%
sektor jasa dunia usaha,
Perdagangan Besar 20%
sektor perdagangan dan 17%
sektor konstruksi. 18%

130 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

2. Pembiayaan Komersial Dana Berputar (PDB), dalam kontribusi membangun


Selama 2014, BSM telah berhasil mudharabah, ijarah, dan negeri melalui peningkatan
menyalurkan pembiayaan istishna. Pada 2014, realisasi pemberdayaan masyarakat.
komersial sebesar Rp5,47 triliun, pembiayaan dengan akad Salah satu bentuk pembiayaan
atau 72,35% terhadap penyaluran murabahah sebesar Rp33,72 pada sektor usaha mikro dan
pembiayaan komersial pada 2013 triliun, naik 1,53% dibandingkan kecil yang telah dilakukan Bank
sebesar Rp7,57 triliun. Adapun 2013 sebesar Rp33,21 adalah BSM Pembiayaan Warung
Komposisi pembiayaan yang triliun. Pembiayaan dengan Mikro.
disalurkan oleh BSM berdasarkan akad musyarakah sebesar
tujuan penggunaannya terbagi Rp7,65 triliun (15,56%), akad BSM Pembiayaan Warung Mikro
menjadi untuk modal kerja dan mudharabah sebesar Rp3,61 Pembiayaan jangka pendek yang
investasi. Pada 2014, pembiayaan triliun (6,44%), akad lainnya digunakan untuk memfasilitasi
komersial mayoritas disalurkan (ijarah dan istishna) sebesar kebutuhan usaha dan multiguna
untuk tujuan investasi sebesar Rp4,61 triliun atau 9,38% dengan maksimal pembiayaan
62,30%, sedangkan sisanya terhadap total pembiayaan. sampai dengan Rp100 Juta
sebesar 37,7% digunakan untuk dengan akad murabahah dan
modal kerja. Komposisi ini tidak Pembiayaan Komersial pada ijarah.
jauh berbeda dari 2013 yakni Sektor Ekonomi
pembiayaan komersial BSM BSM menyalurkan pembiayaan Warung Mikro BSM adalah
mayoritas digunakan untuk tujuan komersial di beberapa sektor layanan pembiayaan di kantor
investasi sebesar 63,18% dan ekonomi. Pembiayaan komersial cabang dan cabang pembantu
sisanya sebesar 36,82% digunakan BSM pada 2014 didominasi untuk nasabah kategori mikro.
untuk modal kerja. oleh pembiayaan pada sektor Plafon maksimum yang diberikan
perdagangan sebesar 25%. kepada nasabah melalui warung
Pada 2014, BSM menetapkan Dominasi ini berbeda dengan mikro BSM adalah Rp200
kewenangan penyelenggara penyaluran pembiayaan 2013 juta sesuai dengan rata-rata
segmen komersial pada 20 cabang yang didominasi oleh jasa dunia maksimum kebutuhan usaha
fokus komersial, yaitu: usaha sebesar 24,91%. mikro saat ini. Sampai dengan
1. KC Medan akhir 2014, outlet Warung Mikro
2. KC Pekanbaru 3. Pembiayaan Usaha Mikro dan yang telah dibuka berjumlah
3. KC Batam Kecil 456 outlet dan 30 Unit Kantor
4. KC Jakarta Hasanudin Dalam rangka mendorong Area Mikro tersebar di seluruh
5. KC Jakarta Mayestik pertumbuhan ekonomi di sektor wilayah Indonesia.
6. KC Jakarta Warung Buncit riil dan membantu program
7. KC Jakarta Pondok Kelapa pemerintah dalam penyerapan BSM menyalurkan pembiayaan
8. KC Jakarta Thamrin tenaga kerja, BSM memiliki melalui warung mikro selama
9. KC Jakarta Kelapa Gading komitmen untuk menyalurkan 2014 dengan pertumbuhan
10. KC Jakarta Rawamangun pembiayaan bagi usaha sebesar sebesar Rp92,7 miliar,
11. KC Bandung kecil dan mikro. Pentingnya semula Rp1,93 triliun pada akhir
12. KC Semarang memberdayakan usaha kecil 2013 menjadi Rp2,02 triliun pada
13. KC Solo merupakan tantangan sekaligus akhir 2014.
14. KC Palembang peluang untuk meningkatkan
15. KC Bandarlampung portofolio pembiayaan di
16. KC Surabaya segmen tersebut.
17. KC Surabaya Boulevard
18. KC Makassar Pada 2014, BSM telah berhasil
19. KC Banjarmasin menyalurkan pembiayaan usaha
20. KC Balikpapan mikro dan kecil sebesar Rp8,54
triliun atau 99,08% terhadap
Akad Pembiayaan Komersial jumlah penyaluran pembiayaan
Komposisi pembiayaan usaha mikro dan kecil pada
komersial BSM berdasarkan 2013 sebesar Rp8,62 triliun.
akad pembiayaannya dibagi Pembiayaan terhadap sektor
menjadi 5 akad yaitu murabahah, usaha mikro dan kecil memiliki
musyarakah termasuk Pembiayaan makna yang penting bagi BSM

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 131


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Target utama pasar Warung Program Cross-Selling rekening 2014). Rata-rata ticket
Mikro adalah nasabah Pembiayaan Mikro size Gadai Emas BSM berhasil
perorangan, baik secara Adalah program yang diperkecil dari semula Rp20 juta
individual maupun aliansi yang diberikan khusus untuk per pembiayaan menjadi Rp17 juta
membutuhkan pembiayaan nasabah existing pendanaan per pembiayaan.
investasi/modal kerja untuk BSM yang memiliki minimum
kegiatan produktif maupun saldo mengendap selama Secara makro, industri gadai emas
multiguna sampai dengan Rp200 6 bulan berturut-turut belum menunjukkan perbaikan.
juta. Contoh nasabah kategori sebesar Rp350 ribu. Selain Hal ini terkait dengan dengan
ini adalah pedagang warung memberikan special price situasi ekonomi yang belum
kelontong, warung makan, yang menarik, program ini mendukung, ditandai dengan
pedagang di pasar tradisional, juga menawarkan diskon harga emas yang cenderung tidak
usaha bengkel sepeda motor, biaya administrasi yang stabil dan bahkan cenderung
industri rumah tangga, karyawan bersaing. menurun. Selama 2014,
tetap, pegawai BUMN/D, bidan, outstanding pembiayaan gadai
dan sebagainya. Gerai BSM dan Spekta emas BSM turun sebesar 1.5%
Adalah program Bank atau Rp19 miliar, dari Rp1,22
Sesuai Pedoman Pembiayaan, Syariah Mandiri Expo yang triliun pada 2013 menjadi Rp1,20
Warung Mikro dapat membiayai diikuti Warung Mikro untuk triliun pada 2014. Dari sisi jumlah
pembiayaan produktif maupun memasarkan pembiayaan nasabah, terjadi peningkatan
multiguna sampai dengan Rp200 mikro BSM ke khalayak sebesar 4.175 nasabah atau
juta. Produk dan persyaratan umum. Expo tersebut telah naik sebesar 11% dari 37.853
pembiayaan mikro disesuaikan diadakan satu kali dalam nasabah pada 2013 menjadi
dengan karakteristik usaha mikro sebulan di 12 Kota selama 42.028 nasabah pada 2014. Faktor
tersebut. 2014. utama penurunan pembiayaan
gadai emas adalah penurunan
Ditinjau dari limit pembiayaan Bisnis Gadai Emas BSM pembiayaan gadai dengan nominal
yang diberikan, pembiayaan Strategi yang dicanangkan besar atau di atas Rp100 juta
usaha mikro mempunyai 3 oleh Gadai Emas BSM pada sebesar Rp108 juta (atau 25%
kategori produk yaitu: 2014 adalah memperkuat dari Rp425 miliar menjadi Rp317
1. Pembiayaan Tunas (plafond struktur portofolio pembiayaan miliar). Penurunan baki debet
Rp2 Juta s.d. Rp10 juta) Gadai Emas BSM dengan tersebut diikuti dengan penurunan
2. Pembiayaan Madya (plafond > cara memperbanyak porsi FBI gadai sebesar 4% atau Rp8
Rp10 juta s.d. Rp50 juta) pembiayaan dengan nominal miliar dari Rp190 miliar pada 2013
3. Pembiayaan Utama (plafond > ritel atau di bawah Rp20 menjadi Rp181 miliar pada 2014.
Rp50 juta s.d. Rp200juta) Juta. Hal ini dilakukan untuk
menghindari nasabah yang a. Aliansi dengan Mitra Strategis.
Melalui pelayanan Warung melakukan transaksi Gadai Untuk meningkatkan
Mikro, diharapkan akses usaha Emas dengan motif spekulasi jangkauan layanan gadai, BSM
pengusaha mikro terhadap yang biasanya bermain pada membuka jaringan distribusi
pembiayaan BSM akan semakin kisaran pembiayaan besar atau dengan pihak ketiga. Pada
terbuka. di atas Rp100 juta. Dengan 2014, BSM terus menambah
strategi tersebut, Gadai Emas jaringannya di outlet mitra (PT
Produk Warung Mikro BSM berhasil meningkatkan Pos Indonesia, Bank Mandiri,
Program Berkah Ramadhan porsi pembiayaan gadai ritel Bank Sinar Harapan Bali).
dan Akselerasi Sales Growth dari nominal Rp322 miliar (26% Sampai dengan Desember
Akhir Tahun 2014 terhadap total portofolio 2013) 2014, jumlah outlet mitra
Adalah program special price menjadi Rp390 miliar (32% gadai emas BSM yang telah
yang diberikan untuk calon terhadap total portofolio 2014). beroperasi sebanyak 50 outlet,
nasabah warung mikro, Dari sisi jumlah rekening, porsi terdiri atas 37 outlet di PT Pos
baik untuk nasabah baru rekening pembiayaan gadai Indonesia, 8 outlet di Bank
maupun nasabah eksisting ritel meningkat dari 48.145 Mandiri, dan 5 outlet di Bank
yang melakukan top up rekening (78% terhadap total BSHB.
pembiayaan mikro di BSM. rekening 2013) menjadi 58.629
rekening (81% terhadap total

132 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

b. Program Pengembangan
Bisnis.
BSM mencanangkan
program-program untuk
meningkatkan portofolio
pembiayaan gadai, antara
lain:
1. Program Sahabat Emas.
Program yang
diperuntukkan bagi
perorangan yang dapat
mereferensikan nasabah
untuk menggadai di BSM.
2. Program Khusus.
Gadai emas BSM
menawarkan berbagai
macam variasi program
sepanjang 2014 dengan fee gadai mencapai Rp181 nasabah B2B hanya dari selected
memberikan keuntungan miliar pada 2014 atau turun company seiring dengan NPF
bagi peserta program sebesar 4% atau Rp8 miliar untuk PKPA yang sudah tinggi.
antara lain memperoleh dari Rp190 miliar pada 2013. Porsi pembiayaan konsumer
keringanan biaya gadai, terhadap total pembiayaan BSM
souvenir maupun 4. Pembiayaan Konsumer menurun menjadi 30,21% dari
bingkisan lainnya. Salah satu bisnis BSM yang semula 32,56% pada akhir 2013.
dikembangkan dan dipasarkan
c. Produk BSM Cicil Emas. untuk memenuhi kebutuhan Pertumbuhan pembiayaan
Cicil Emas BSM adalah masyarakat adalah pembiayaan konsumer selama 2014
layanan berupa pembiayaan konsumer. Pembiayaan dikontribusi oleh produk
kepemilikan emas dengan konsumer memberikan pembiayaan berbasis B2C di
cara cicilan/angsuran. Hal kontribusi bagi pertumbuhan antaranya:
ini sebagai tindak lanjut atas pembiayaan pada bisnis BSM a. Pembiayaan Pensiunan
Peraturan Bank Indonesia secara keseluruhan. Kondisi (101%);
No.14/16/DPbS tanggal 31 perekonomian nasional b. Pembiayaan Alat Kedokteran
Mei 2012 perihal Produk pada 2014 yang mengalami (39%);
Pembiayaan Kepemilikan perlambatan membawa c. Pembiayaan Perumahan/Griya
Emas bagi Bank Syariah & pengaruh pada pertumbuhan (24%).
Unit Usaha Syariah. Sejak pembiayaan konsumer.
produk BSM Cicil Emas Kualitas pembiayaan (NPF)
diluncurkan pada Maret BSM menyalurkan pembiayaan konsumer terhadap total
2013, portofolio BSM konsumer selama 2014 sebesar pembiayaan BSM meningkat dari
Cicil emas telah mencapai Rp14,79 triliun menurun 1,15% pada 2013 menjadi 1,28%
outstanding sebesar Rp180 terhadap Desember 2013 pada 2014.
miliar pada 2014 atau sebesar Rp16,36 triliun.
tumbuh 164% dibanding Pencapaian pembiayaan tersebut Pola penyaluran pembiayaan
posisi 2013 sebesar Rp68 disebabkan oleh tingginya run off konsumer B2C menggunakan
miliar. Nasabah cicil emas pembiayaan B2B (Rp4,3 triliun Consumer Financing Bussines
BSM tumbuh sebesar 217% atau sebesar 85,12% dari total Centre (CFBC) sebagai jalur
atau 8.886 nasabah dari run off pembiayaan konsumer). distribusi (channel distribution)
4.097 pada 2013 menjadi Pencapaian pembiayaan sebesar kepada end user.
12.983 pada 2014.Realisasi itu juga disebabkan pencairan
pembiayaan B2B tidak tumbuh
karena kebijakan BSM yang
memutuskan untuk membatasi

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 133


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Tabel Pembiayaan Konsumer (dalam Rp miliar)


2013 2014
Jenis Pembiayaan
Outstanding Porsi Outstanding Porsi
Perumahan 5.956 36,41% 7.386 49,94%

Pensiunan 112 0,68% 225 1,52%

Alat Kedokteran 27 0,16% 37 0,25%

Kendaraan 337 2,06% 270 1,83%

Konsumer Lainnya 206 1,26% 81 0,55%

Implan 5.806 35,49% 4.569 30,90%

PKPA 3.915 23,93% 2.220 15,01%

Total 16.358 100,00% 14.788 100,00%

catatan: jumlah pembiayaan konsumer tidak termasuk pembiayaan gadai emas dan pembiayaan talangan haji

Porsi pembiayaan konsumer jasa yang tidak bertentangan


untuk masing-masing segmen dengan syariah. Porsi
pada 2014: pembiayaan alat kesehatan
a. Pembiayaan Perumahan/ sebesar Rp36,99 miliar atau
Griya sebesar 0,25% dari total
Fasilitas pembiayaan pembiayaan konsumer.
pemilikan/renovasi rumah
dan apartemen. Porsi e. Pembiayaan Implan
pembiayaan perumahan Fasilitas pembiayaan
sebesar Rp7,38 triliun atau konsumer yang diberikan
sebesar 49,94% dari total oleh bank kepada karyawan
pembiayaan konsumer. tetap instansi pemerintah
maupun perusahaan swasta.
b. Pembiayaan Pensiunan Porsi pembiayaan implan
Fasilitas pembiayaan sebesar Rp4,57 triliun atau
kepada para pensiunan sebesar 30,90% dari total
yang memiliki manfaat pembiayaan konsumer.
pensiun setiap bulan. Porsi
pembiayaan pensiunan f. Pembiayaan kepada Koperasi
sebesar Rp224,99 miliar atau Karyawan
sebesar 1,52% dari total Fasilitas pembiayaan yang
pembiayaan konsumer. diberikan oleh bank kepada
koperasi karyawan untuk
c. Pembiayaan Kendaraan/Oto pemenuhan kebutuhan
Fasilitas pembiayaan konsumer para anggotanya
pemilikan mobil dan motor. (kolektif) karyawan. Porsi
Porsi pembiayaan kendaraan pembiayaan koperasi kepada
sebesar Rp270,47 miliar atau anggota sebesar Rp2,22
sebesar 1,83% dari total triliun atau sebesar 15,01%
pembiayaan konsumer. dari total pembiayaan
konsumer.
d. Pembiayaan Alat kedokteran
Fasilitas pembiayaan kepada
bidang profesi kesehatan
untuk pengadaan barang/

134 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Segmen Usaha Fee Based Uraian mengenai kinerja produk sebesar Rp69,06 miliar. Kinerja
Income (FBI) jasa (Fee Based Income non adm. fee dari international banking
Pada 2014, realisasi kinerja pembiayaan) adalah sebagai berikut: memberikan kontribusi
pendapatan dari segmen usaha 1. Fee Gadai terhadap total pendapatan FBI
jasa/fee based income (FBI non adm. Kinerja FBI dari fee gadai sebesar 8,67%.
pembiayaan) mencapai Rp852,03 mencapai Rp176,34 miliar
miliar, menurun terhadap kinerja pada 2014, atau menurun 5. Fee Pembiayaan Mikro
pendapatan segmen usaha jasa terhadap fee gadai 2013 sebesar Realisasi fee pembiayaan
2013 sebesar Rp922,79 miliar. Rp192,85miliar. Kinerja fee gadai mikro mencapai Rp128 juta
Kinerja tersebut dipengaruhi oleh memberikan kontribusi terhadap pada 2014, atau menurun
penurunan pendapatan dari fee total pendapatan FBI sebesar terhadap fee pembiayaan
haji yang cukup signifikan sebesar 20,70%. mikro 2013 sebesar Rp289
Rp124,70 miliar dan pendapatan juta. Kinerja fee pembiayaan
dari fee gadai sebesar Rp 16,51 2. Fee Haji mikro memberikan kontribusi
miliar. Namun demikian, pada Kinerja FBI dari fee haji mencapai terhadap total pendapatan FBI
tahun yang sama, pendapatan dari Rp252,22 miliar pada 2014, atau sebesar 0,02%.
fee operasional dan fee sindikasi/ menurun terhadap fee haji 2013
obligasi mampu memberikan sebesar Rp376,92 miliar. Kinerja 6. Fee Sindikasi dan Obligasi
pertumbuhan yang signifikan fee haji memberikan kontribusi Realisasi fee sindikasi dan
sebesar Rp44,69 miliar dan Rp19,97 terhadap total pendapatan FBI obligasi sebesar Rp44,79 miliar
miliar. Secara komposisi, fee sebesar 29,60%. pada 2014, atau meningkat
operasional memberikan kontribusi terhadap fee sindikasi dan
terbesar terhadap fee based income 3. Fee Operasional obligasi 2013 sebesar Rp24,82
secara keseluruhan sebesar 35,13% Realisasi fee operasional miliar. Kinerja fee sindikasi dan
sebesar Rp299,36 miliar pada obligasi memberikan kontribusi
2014, atau meningkat terhadap terhadap total pendapatan FBI
fee operasional 2013 sebesar sebesar 5,26%.
Rp254,66 miliar. Kinerja fee
operasional memberikan 7. Fee Remittance
kontribusi terhadap total Realisasi fee remittance
pendapatan FBI sebesar 35,13%. sebesar Rp5,34 miliar pada
2014, atau meningkat terhadap
4. Fee International Banking fee remittance 2013 sebesar
Realisasi fee dari international Rp4,19 miliar. Kinerja fee
banking sebesar Rp73,85 remittance memberikan
miliar pada tahun 2014, atau kontribusi terhadap total
meningkat terhadap fee pendapatan FBI sebesar 0,63%.
international banking 2013,
Fee Based Income (dalam Rp Juta)
FBI 2013 2014 Pencapaian (%) Kontribusi (%)
Gadai 192.852 176.344 91,44% 20,70%

Haji 376.925 252.224 66,92% 29,60%

Operasional 254.665 299.359 117,55% 35,13%

International Banking 69.056 73.846 106,94% 8,67%

Pembiayaan Mikro 289 128 44,38% 0,02%

Sindikasi dan Obligasi 24.816 44.786 180,47% 5,26%

Remittance 4.192 5.342 127,44% 0,63%

Total 922.795 852.029 92,33% 100,00%

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 135


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Berikut beberapa produk yang Kontribusi fee remittance dan tabungan mabrur.
memberikan kontribusi terhadap fee terbesar berasal dari transaksi Pada 2014, BSM sudah
based income (FBI), sebagai berikut: produk Transfer D.U.I.T. melaksanakan pada 18 unit
1. Transaksi remittance sebesar Rp16,6 miliar. Selain KC/KCP Seluruh Indonesia
Pendapatan remittance itu, didukung dari perolehan dengan total nasabah
tumbuh sangat signifikan yakni fee transaksi Transfer Valas mencapai 1.986 orang.
pengiriman uang dari mitra sebesar Rp6,4 miliar, Western
BSM di Malaysia, Singapura, Union sebesar Rp5,3 miliar, Program Mandiri
dan Hong Kong melalui produk dan Transfer Nusantara sebesar International Islamic Expo
Transfer D.U.I.T. (Dana Untuk Rp11,2 miliar Merupakan program Bank
Indonesia Tercinta). Keunggulan Mandiri dengan perusahaan
produk ini adalah penerima 2. Talangan Haji & Umrah anak, Bank Syariah Mandiri
dapat menerima kiriman uang Produk talangan haji merupakan (BSM) dan AXA Mandiri yang
secara real time online ke pinjaman dana talangan dari mempertemukan masyarakat
seluruh bank yang menjadi bank kepada nasabah khusus dengan penyelenggara jasa
anggota ATM Bersama atau untuk menutupi kekurangan perjalanan haji, umroh dan
ATM Prima. Keunggulan lainnya dana untuk memperoleh wisata Islami itu digelar pada
adalah tersedianya layanan kursi/seat haji dan pada saat 21-23 November 2014 di
untuk penerima yang tidak pelunasan BPIH. Sedangkan Jakarta Convention Center.
memiliki rekening di bank. pembiayaan umrah merupakan Mandiri International Islamic
Penerima dapat mencairkan pembiayaan jangka pendek yang Expo diikuti 129 perusahaan
uang kiriman melalui Kantor digunakan untuk memfasilitasi yang bergerak di sektor
Pos terdekat dengan membawa kebutuhan biaya perjalanan penyedia jasa wisata
kartu identitas dan nomor kode umroh, seperti untuk tiket,
pengiriman uang yang telah akomodasi, dan persiapan biaya
dikirimkan sebelumnya melalui umroh lainnya dengan akad
ponsel. ijarah.

Outgoing remittance sebagian Produk Talangan Haji & Umrah


besar disokong oleh brand BSM Program Serambi Haji
Transfer Valas yang memberikan Manasik Haji
kontribusi FBI sebesar Rp6,4 Adalah program manasik
miliar. Transaksi tersebut masih haji yang diperuntukkan bagi
didominasi oleh mata uang masyarakat baik nasabah
USD dengan tujuan pengiriman BSM atau calon nasabah
domestik dan internasional. dengan tujuan memasarkan
Pada 2015, BSM akan terus produk talangan haji
berekspansi meningkatkan regular, pembiayaan Umrah
transaksi outgoing dengan
target pertumbuhan 79% atau
sebesar Rp11,5 miliar. BSM juga
melayani transaksi remittance
melalui Western Union yang
memberikan kemudahan bagi
nasabah pengiriman cash to
cash dengan tujuan domestik/
internasional.

136 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Tinjauan
Operasi
Dana Pihak
Ketiga
Dana Pihak Ketiga, yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK) Grafik Jumlah Rekening Dana
aktivitas bisnis untuk melakukan Total penghimpunan Dana Pihak Pihak Ketiga (DPK)
penghimpunan dana dari publik Ketiga pada 2014 mencapai Rp59,82
triliun, tumbuh sebesar Rp3,36 NOA - DPK
(stakeholders), baik perorangan,
triliun atau 5,95% terhadap total (rekening)
korporasi maupun institusi. Bentuk
penghimpunan Dana Pihak Ketiga DPK 2013 sebesar Rp 56,46 triliun.

7.129.098
(DPK) yang ditawarkan oleh BSM DPK berasal dari tabungan, giro, dan
kepada publik berupa, produk deposito.
tabungan, produk giro, dan produk
deposito. Grafik Perkembangan Dana Pihak

5.968.872
Ketiga (dalam Rp miliar)
Penghimpunan dana pihak ketiga DPK
tidak memberikan pendapatan (dalam Rp miliar)
kepada Bank secara langsung.
Namun demikian, Bank dapat
menggunakan dana tersebut untuk
59.821

2013 2014
menyalurkan pembiayaan. Bank
akan mendapatkan pendapatan
sebagai mudharib dan membagikan
56.461

keuntungan tersebut kepada


deposan sesuai dengan prinsip
syariah. Oleh karena itu, dalam
uraian mengenai segmen usaha
pendanaan hanya membahas
tentang kinerja peningkatan/ 2013 2014
penurunan kapasitas produk,
dan tidak membahas tentang Pertumbuhan DPK yang cukup
pendapatan produk maupun signikan ini diikuti dengan
profitabilitas. pertumbuhan jumlah rekening/
number of account (NOA) sebanyak
1.160.226 rekening atau naik 19,44%
dari semula 5.968.872 rekening
pada 2013 menjadi 7.129.098
rekening pada akhir 2014. Rata-rata
pertumbuhan DPK perbulan sebesar
96.686 rekening.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 137


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Rincian Dana Pihak Ketiga


(DPK)
Pada 2014, kinerja DPK
menunjukkan pertumbuhan, baik
secara nominal dana maupun jumlah
rekening (NOA). Pertumbuhan
kinerja DPK disumbang oleh semua
jenis produk pendanaan. Secara
kontribusi, produk tabungan
menjadi produk pendanaan yang
memberikan kontribusi tertinggi
sebesar 97,21% berdasarkan jumlah
NOA. Sedangkan berdasarkan jumlah
nominal dana yang terhimpun,
produk deposito memberikan
kontribusi tertinggi sebesar 53,39%.
Berikut rincian DPK yang berhasil
dihimpun per Desember 2014.

Tabel Rincian Dana Pihak Ketiga (DPK) (dalam Rp miliar)


2013 2014 Komposisi 2014(%) Pertumbuhan(%)
Keterangan
Nominal NOA Nominal NOA Nominal NOA Nominal NOA
a. Tabungan 22.101 5.787.208 22.685 6.930.335 37,92% 97,21% 2,64% 19,75%

b. Giro 7.525 61.999 5.200 67.677 8,69% 0,95% -30,90% 9,16%

c. Deposito 26.834 119.665 31.936 131.086 53,39% 1,84% 19,01% 9,54%

Jumlah 56.461 5.968.872 59.821 7.129.098 100,00% 100,00% 5,95% 19,44%

a. Produk Tabungan Produk tabungan BSM yang


Pada 2014, penghimpunan memberikan kontribusi
dana pihak ketiga dalam bentuk terbesar berdasarkan dana yang
tabungan mencapai sebesar terhimpun adalah Tabungan
Rp22,68 triliun, meningkat Mudharabah sebesar Rp17,43
sebesar 2,64% atau Rp583,34 triliun atau 76,83%. Jumlah
miliar dari Rp 22,10 triliun pada NoA produk tabungan pada
2013. Produk Tabungan BSM 2014 mencapai 6.826.206
meliputi Tabungan Berencana, rekening, meningkat sebanyak
Tabungan Investa, TabunganKu, 1.040.000 rekening atau 17,97%
Tabungan Simpatik, Tabungan dibandingkan 2013 sebanyak
Mabrur, dan Tabungan 5.786.206 rekening.
Mudharabah.

138 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Tabel Kinerja Produk Tabungan (dalam Rp juta)


Pertumbuhan
No Uraian 2013 2014
Nominal %
1 Tabungan Mudharabah 17.103.824 17.429.381 325.557 1,90%

2 Tabungan Mabrur 2.939.993 3.064.296 124.303 4,23%

3 Tabungan Berencana 157.425 160.473 3.048 1,94%

4 Tabungan Investa Cendekia 292.035 329.594 37.559 12,86%

5 Tabungan Simpatik 1.230.641 1.294.171 63.530 5,16%

6 TabunganKu 377.309 406.648 29.339 7,78%

Jumlah 22.101.227 22.684.562 583.335 2,64%

Tabel Kinerja NOA Produk Tabungan


Pertumbuhan
No Uraian 2013 2014
Rekening %
1 Tabungan Mudharabah 2.744.085 2.990.713 246.628 8,99%

2 Tabungan Mabrur 924.399 1.290.550 366.151 39,61%

3 Tabungan Berencana 64.018 69.795 5.777 9,02%

4 Tabungan Investa Cendekia 52.711 48.838 -3.873 -7,35%

5 Tabungan Simpatik 1.714.252 2.116.297 402.045 23,45%

6 TabunganKu 286.741 310.013 23.272 8,12%

Jumlah 5.786.206 6.826.206 1.040.000 17,97%

Pertumbuhan kinerja produk Rincian produk tabungan di BSM 2. Tabungan Mabrur


tabungan sebesar Rp583,34 di antaranya adalah sebagai Pada 2014, kinerja Tabungan
miliar pada 2014 didukung oleh berikut: Mabrur mencapai sebesar
adanya pertumbuhan produk 1. Tabungan Mudharabah Rp3,06 triliun. Pertumbuhan
Tabungan Mudharabah 1,90%, Pada 2014, kinerja Tabungan Tabungan Mabrur sebesar
Tabungan Mabrur 4,23%, Mudharabah mencapai Rp124,30 miliar atau 4,23%.
Tabungan Berencana 1,94%, Rp17,43 triliun. Pertumbuhan Jumlah NoA Tabungan
Tabungan Investa Cendekia Tabungan Mudharabah Mabrur pada 2014 sebanyak
12,86%, Tabungan Simpatik sebesar Rp325,56 miliar 1.290.550 rekening, tumbuh
5,16%, dan TabunganKu 7,78%. atau 1,90%. Jumlah NoA sebanyak 366.151 rekening
Tabungan Mudharabah pada atau 39,61% dibandingkan
2014 sebanyak 2.990.713 tahun 2013 sebanyak
rekening, tumbuh sebanyak 924.399 rekening.
246.628 rekening atau 8,99%
dibandingkan tahun 2013 3. Tabungan Berencana
sebanyak 2.744.085 rekening. Pada 2014, kinerja
Tabungan Berencana

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 139


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

mencapai Rp160,47 miliar. b. Produk Deposito


Pertumbuhan Tabungan Pada 2014, penghimpunan dana
Berencana sebesar Rp3,05 masyarakat dalam bentuk deposito
miliar atau 1,94%. Jumlah mencapai sebesar Rp31,93 triliun,
NoA Tabungan Berencana tumbuh sebesar Rp5,10 triliun
pada 2014 sebanyak 69.795 atau 19,01% terhadap tahun
rekening, tumbuh sebanyak 2013 sebesar Rp26,83 triliun.
5.777 rekening atau 9,02% Deposito BSM memiliki dua jenis
dibandingkan tahun 2013 mata uang yakni Rupiah dan
sebanyak 64.018 rekening. Dolar AS. Pertumbuhan deposito
BSM tersebut didukung oleh
4. Tabungan Investa tingkat kepercayaan nasabah yang
Pada 2014, kinerja Tabungan meningkat dan bertambahnya
Investa mencapai Rp329,59 dana institusi di akhir 2014. Jumlah
miliar. Pertumbuhan NoA Deposito pada 2014 mencapai
Tabungan Investa sebesar 129.936 rekening. NoA deposito
Rp37,56 miliar atau 12,86%. pada 2014 memiliki pertumbuhan
Jumlah NoA Tabungan sebanyak 10.271 rekening atau
Investa pada 2014 sebanyak sebesar 8.58% terhadap posisi
48.838 rekening, turun 2013 sebanyak 119.665 rekening.
sebanyak 3.873 rekening
atau -7,35% dibandingkan
tahun 2013 sebanyak 52.711 Tabel Jenis Produk Deposito (dalam Rp Juta)
rekening. %
Pertumbuhan
No Jenis Produk 2013 2014 Pertumbuhan
5. Tabungan Simpatik 2014
2014
Pada 2014, kinerja Tabungan
Simpatik mencapai Rp1,29 Deposito
1 24.361.001 27.809.048 3.448.047 14,15%
triliun. Pertumbuhan Rupiah (IDR)
Tabungan Simpatik sebesar Deposito Valas
Rp63,53 miliar atau 5,16%. 2 2.473.253 4.126.858 1.653.605 66,86%
(USD)
Jumlah NoA Tabungan
Simpatik pada 2014 sebanyak Total 26.834.254 31.935.906 5.101.652 19,01%
2.116.297 rekening, tumbuh
sebanyak 402.045 rekening Deposito BSM berkontribusi sebesar 18,93% terhadap pertumbuhan
atau 23,45% dibandingkan deposito perbankan Syariah yang tumbuh sebesar Rp26,94 triliun.
tahun 2013 sebanyak
1.714.252 rekening. Tabel Jumlah Rekening Produk Deposito

%
6. TabunganKu Pertumbuhan
No Jenis Produk 2013 2014 Pertumbuhan
Pada 2014, kinerja 2014
2014
TabunganKu mencapai
1 Deposito 116.032 125.8 84 9.852 8,49%
Rp406,65 miliar.
Rupiah (IDR)
Pertumbuhan TabunganKu
sebesar Rp29,34 miliar 2 Deposito Valas 3.633 4.052 419 11,53%
atau 7,78%. Jumlah NoA (USD)
TabunganKu pada 2014
Total 119.665 129.936 10.271 8,58%
sebanyak 310.013 rekening,
tumbuh sebanyak 23.272
rekening atau 8,12%
dibandingkan tahun 2013
sebanyak 286.741 rekening.

140 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Uraian mengenai produk


deposito BSM adalah sebagai Tabel Jenis Produk Giro (dalam Rp Juta)
berikut: Pertumbuhan
1. BSM Deposito Rupiah No Jenis Produk 2013 2014
Pada 2014, kinerja Deposito Nominal %
Rupiah mencapai sebesar
1 Giro Rupiah 6.101.470 4.110.871 -1.990.599 -32,62%
Rp27,81 triliun. Pertumbuhan
deposito rupiah pada 2014 2 Giro Euro 2.373 12.964 10.591 446,32%
sebesar Rp3,45 triliun atau 3 Giro Dollar 1.418.877 1.063.312 -355.565 -25,06%
sebesar 14,15% dibandingkan
deposito rupiah pada 2013 4 Giro Singapore Dollar 2.541 12.957 10.416 409,91%
yang sebesar Rp24,36 Total 7.525.261 5.200.104 -2.325.157 -30,90%
triliun. Jumlah NoA Deposito
Rupiah pada 2014 sebanyak Tabel Jumlah Rekening Produk Giro
125.884 rekening, meningkat
sebanyak 9.852 rekening atau Pertumbuhan
No Jenis Produk 2013 2014
8,49% dibandingkan NoA Rekening %
Deposito Rupiah pada 2013
sebanyak 116.032 rekening. 1 Giro Rupiah 52.924 40.174 -12.750 -24,09%
2 Giro Euro 31 25 -6 -19,35%
2. BSM Deposito Valas
Pada 2014, kinerja Deposito 3 Giro Dollar (USD) 8.971 928 -8.043 -89,66%
Valas mencapai sebesar 4 Giro Singapore Dollar 73 72 -1 -1,37%
Rp4,13 triliun. Pertumbuhan
Deposito Valas pada 2014 Total 53.334 41.199 -12.135 -22,75%
sebesar Rp1,65 triliun atau
sebesar 66,86% dibandingkan Uraian mengenai produk Giro BSM 3. Giro Dollar (USD)
Deposito Valas pada 2013 adalah sebagai berikut: Pada 2014, kinerja Giro Dollar
yang sebesar Rp2,47 triliun. 1. Giro Rupiah mencapai sebesar Rp1,06
Jumlah NoA Deposito Pada 2014, kinerja Giro Rupiah triliun, menurun terhadap
Valas pada 2014 sebanyak mencapai sebesar Rp4,11 triliun, Giro Dollar 2013 yang sebesar
4.052 rekening, meningkat mengalami penurunan terhadap Rp1,42 triliun. Jumlah NoA
sebanyak 419 rekening atau Giro Rupiah tahun 2013 sebesar Giro Dollar 2014 sebanyak 928
11,53% dibandingkan NoA Rp6,10 triliun. Sedangkan rekening, menurun terhadap
Deposito Valas pada 2013 jumlah NoA Giro Rupiah pada jumlah NoA Giro Dollar 2013
sebanyak 3.633 rekening. 2014 sebanyak 40.174 rekening, sebanyak 8.971 rekening.
menurun terhadap jumlah NoA
c. Produk Giro Giro Rupiah pada 2013 sebanyak 4. Giro Singapore Dollar
Pada 2014, penghimpunan dana 52.924 rekening. Pada 2014, kinerja Giro
masyarakat dalam bentuk giro Singapore Dollar mencapai
mencapai sebesar Rp5,20 triliun, 2. Giro Euro sebesar Rp12,96 miliar.
mengalami penurunan terhadap Pada 2014, kinerja Giro Euro Pertumbuhan Giro Singapore
tahun 2013 sebesar Rp7,52 mencapai sebesar Rp12,96 miliar. Dollar pada 2014 sebesar
triliun. BSM menawarkan produk Pertumbuhan Giro Euro pada Rp10,42 miliar atau sebesar
giro kepada masyarakat dalam 2014 sebesar Rp10,59 miliar atau 409,91% dibandingkan Giro
4 jenis, antara lain: BSM Giro sebesar 446,32% dibandingkan Giro Singapore Dollar pada 2013
Rupiah, BSM Giro Euro, BSM Giro Euro 2013 sebesar Rp2,37 miliar. sebesar Rp2,5 miliar. Jumlah
Dollar, dan BSM Giro Singapore Jumlah NoA Giro Euro pada 2014 NoA Giro Singapore Dollar
Dollar. Jumlah NoA Giro sampai sebanyak 25 rekening, menurun pada 2014 sebanyak 72
dengan akhir 2014 mencapai terhadap jumlah NoA Giro Euro rekening, menurun terhadap
41.199 rekening, mengalami pada 2013 sebanyak 31 rekening. jumlah NoA Giro Singapore
penurunan terhadap NoA Giro Dollar pada 2013 sebanyak 73
pada 2013 sebanyak 53.334 rekening.
rekening.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 141


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Kinerja Laporan Posisi Keuangan


BSM terus berusaha untuk menjaga
keuntungan dan kesinambungan
Tinjauan pertumbuhan bisnis bank yang
Kinerja berkelanjutan. Deangan pertumbuhan
kinerja yang berkelanjutan, tentu
Keuangan menjadi modal bagi Bank untuk dapat

Perusahaan berperan dalam mensejahterakan


karyawan dan meningkatkan kontribusi
dalam pemberdayaan masyarakat.
Untuk itu, BSM berupaya mengelola
Bahasan mengenai operasional aktiva dan pasiva dengan cermat,
BSM, untuk tahun yang berakhir prudent dan optimal. Dengan
pada tanggal 31 Desember 2014 dan prinsip tersebut, BSM mempunyai
2013 disampaikan bersama-sama kemampuan yang cukup untuk
dengan Laporan Keuangan yang memenuhi seluruh liabilitas tepat
lengkap, termasuk catatan-catatan waktu, menjaga likuiditas dan
di dalamnya yang terdapat pada bab memperoleh pendapatan yang
berikutnya. memadai pada level resiko yang dapat
diterima.
Bahasan ini disusun berdasarkan
Laporan Keuangan Bank yang Tahun 2014, BSM berhasil
disajikan sesuai dengan prinsip- membukukan aset sebesar
prinsip akuntansi keuangan yang Rp66,94 triliun. Pembiayaan yang
berlaku umum di Indonesia disalurkan mencapai Rp49,13 triliun.
(PSAK) untuk tahun yang berakhir Penghimpunan dana masyarakat
pada tanggal 31 Desember 2014. melalui kinerja Dana Pihak Ketiga
Laporan keuangan tersebut telah tercatat sebesar Rp59,82 triliun.
di audit oleh auditor independen Sedangkan ekuitas di tahun 2014
Purwantono, Suherman & Surja mencapai sebesar Rp4,94 triliun.
(Ernst & Young) dengan opini
bahwa laporan keuangan disajikan
secara wajar, dalam semua hal yang Tabel Laporan Posisi Keuangan (dalam Rp miliar)
material untuk posisi keuangan Pencapaian
Uraian 2013 2014
PT Bank Syariah Mandiri tanggal (%)
31 Desember 2014, serta kinerja
Aset 63.965 66.942 104,65%
keuangan dan arus kas, laporan
konsiliasi pendapatan dan bagi hasil, Aset Produktif 58.947 61.766 104,78%
laporan sumber dan penyaluran
Penempatan SBIS, FASBIS dan
dana zakat, dan laporan sumber dan
Reverse Repo SBSN 5.918 10.302 174,07%
penggunaan dana kebajikannya.
Pembiayaan yang diBerikan 50.460 49.133 97,37%
Bahasan serta analisis tentang
Liabilitas 11.030 8.330 75,52%
kondisi keuangan ini disajikan dalam
tiga bagian sebagai berikut: Dana Syirkah Temporer 47.574 53.175 111,78%
1. Kinerja Posisi Keuangan Surat Berharga yang Diterbitkan 500 500 100,00%
2. Kinerja Laba Rugi Komprehensif
3. Kinerja Arus Kas Dana Pihak Ketiga 56.461 59.821 105,95%

1. Giro 7.525 5.200 69,10%

2. Tabungan 22.101 22.685 102,64%

3. Deposito 26.834 31.936 119,01%

Ekuitas 4.862 4.937 101,54%

142 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Aset Tabel Aset (dalam Rp miliar)


Aset BSM terdiri dari aset produktif No Uraian 2013 2014 Mutasi %
dan aset non produktif. Uraian detail
yang termasuk aset Bank antara 1 Kas 1.445 1.514 69 4,76%
lain: kas, giro dan penempatan Giro dan Penempatan
pada Bank Indonesia, giro pada 2 9.157 13.026 3.869 42,25%
pada Bank Indonesia
bank lain, penempatan pada
bank lain, investasi pada surat 3 Giro pada Bank Lain 681 533 (147) -21,65%
berharga, piutang, pinjaman qardh, Penempatan pada
pembiayaan, aset yang diperoleh 4
Bank Lain
50 193 144 290,00%
untuk ijarah, penyertaan modal
sementara, aset tetap, dan aset lain. Investasi Pada Surat
5 1.374 1.722 349 25,39%
Berharga
Tahun 2014, kinerja jumlah aset BSM 6 Piutang 32.362 32.654 292 0,90%
mencapai Rp66,94 triliun, tumbuh
sebesar Rp2,98 triliun atau 4,65% 7 Pinjaman Qardh 5.555 3.585 (1.969) -35,45%
dibandingkan dengan jumlah aset 8 Pembiayaan 10.752 10.337 (415) -3,86%
pada tahun 2013 sebesar Rp63,96
triliun. Aset Yang Diperoleh
9 268 818 550 205,67%
Untuk Ijarah

Penyertaan Modal
10 - 50 50
Sementara

11 Aset Tetap 788 725 (62) -7,93%

12 Aset Lain 1.535 1.784 249 16,23%

Jumlah Aset 63.965 66.942 2.977 4,65%

1. Kas Bank menempatkan dana


Posisi kas Bank per 31 Desember pada Bank Indonesia berupa
2014 mencapai sebesar Rp1,51 Fasilitas Simpanan Bank
triliun, naik sebesar Rp69 miliar Indonesia Syariah (FASBIS),
atau 4,76% dibanding posisi Sertifikat Bank Indonesia Syariah
kas Bank per 31 Desember (SBIS), Reverse Repo dan Term
2013 sebesar Rp1,44 triliun. Deposit Valas Syariah Bank
Sedangkan posisi kas terhadap Indonesia. Per 31 Desember
jumlah aset Bank sebesar 2,26%. 2014, Giro wadiah pada Bank
Indonesia sebesar Rp2,72 triliun,
2. Giro dan Penempatan pada Bank sedangkan penempatan pada
Indonesia Bank Indonesia sebesar Rp10,30
Posisi Giro dan penempatan triliun.
pada Bank Indonesia, per 31
Desember 2014 mencapai 3. Giro pada Bank Lain
sebesar Rp13,03 triliun, naik Posisi Giro pada Bank lain per
sebesar Rp3,87 triliun atau 31 Desember 2014 mencapai
42,25% dibandingkan dengan sebesar Rp533 miliar, atau
posisi Giro dan penempatan sebesar 78,35% terhadap posisi
pada Bank Indonesia per 31 Giro pada Bank lain per 31
Desember 2013 sebesar Rp9,16 Desember 2013 sebesar Rp681
triliun. Sedangkan posisi giro miliar. Sedangkan posisi Giro
dan penempatan pada Bank pada Bank lain per 31 Desember
Indonesia terhadap jumlat aset 2014 terhadap jumlah aset Bank
Bank sebesar 19,46% sebesar 0,80%.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 143


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Jumlah cadangan kerugian 6. Piutang Pembiayaan yang


penurunan nilai giro pada Posisi piutang per 31 Desember Dihapusbukukan
bank lain adalah cukup untuk 2014 mencapai sebesar Rp32,65 Selama tahun 2014, BSM
menutup kemungkinan kerugian triliun, naik sebesar Rp292 miliar melakukan penghapusbukuan
akibat tidak tertagihnya giro atau 0,90% dibandingkan posisi pembiayaan sebesar Rp985
pada bank lain. piutang per 31 Desember 2013 miliar. Jumlah tersebut lebih
sebesar Rp32,36 triliun. Sedangkan besar dari tahun 2013 sebesar
4. Penempatan pada Bank Lain posisi piutang per 31 Desember Rp717 miliar. Pembiayaan yang
Posisi penempatan pada bank 2014 terhadap jumlah aset Bank telah dihapusbukukan sebelum
lain per 31 Desember 2014 sebesar 48,78%. tahun 2013 dan telah diterima
mencapai sebesar Rp193 miliar, kembali selama tahun 2014
naik Rp144 miliar atau sebesar 7. Pinjaman Qardh adalah Rp172 miliar.
290,00% terhadap posisi Posisi pinjaman qardh per 31
Pembiayaan yang Dihapusbukukan
penempatan pada bank lain Desember 2014 mencapai sebesar (Dalam Rp miliar)
per 31 Desember 2013 sebesar Rp3,58 triliun, atau 64,55%
Rp50 miliar. Sedangkan posisi dibandingkan posisi pinjaman Uraian 2013 2014
penempatan pada Bank lain per qardh per 31 Desember 2013 Saldo Awal 920 1.503
31 Desember 2014 terhadap sebesar Rp5,55 triliun. Sedangkan
jumlah aset Bank sebesar 0,29%. posisi pinjaman qardh per 31 Penghapusbukuan 717 985
Desember 2014 terhadap jumlah Penerimaan Kembali 134 172
Penempatan pada Bank lain aset Bank sebesar 5,36%.
dilakukan antara lain dalam Saldo Akhir Tahun 1.503 2.317
bentuk sertifikat investasi 8. Pembiayaan
mudharabah antar bank (SIMA), Posisi pembiayaan per 31 9. Aset yang Diperoleh untuk Ijarah
deposito berjangka serta bentuk- Desember 2014 mencapai Posisi aset yang diperoleh untuk
bentuk lainnya sesuai dengan sebesar Rp10,34 triliun, ijarah per 31 Desember 2014
prinsip-prinsip syariah. atau 96,14%terhadap posisi mencapai sebesar Rp818 miliar,
pembiayaan per 31 Desember atau 305,67% terhadap posisi
5. Investasi pada Surat Berharga 2013 sebesar Rp10,75 triliun. aset yang diperoleh untuk ijarah
Posisi investasi pada surat Sedangkan posisi pembiayaan per 31 Desember 2013 sebesar
berharga per 31 Desember 2014 per 31 Desember 2014 terhadap Rp268 miliar. Sedangkan posisi
mencapai sebesar Rp1,72 triliun, jumlah aset Bank sebesar 15,44%. aset yang diperoleh untuk ijarah
naik sebesar Rp349 miliar atau per 31 Desember 2014 terhadap
25,39% dibandingkan posisi BSM secara terus menerus jumlah aset Bank sebesar 1,22%.
investasi pada surat berharga berupaya menjaga kualitas
per 31 Desember 2013 sebesar pembiayaan dengan memantau 10. Penyertaan Modal Sementara
Rp1,37 triliun. Sedangkan posisi perkembangan usaha debitur Posisi penyertaan modal
investasi pada surat berharga secara berkesinambungan. sementara per 31 Desember
per 31 Desember 2014 terhadap Selanjutnya BSM terus 2014 mencapai sebesar
total aset sebesar 2,57%. melakukan program perbaikan Rp50 miliar, terhadap posisi
dan penyelesaian atas debitur penyertaan modal sementara
bermasalah. per 31 Desember 2013 yang
tidak ada. Sedangkan posisi
penyertaan modal sementara
Tabel Investasi pada Surat Berharga Berdasarkan Jatuh Tempo Tahun 2014 per 31 Desember 2014 terhadap
(dalam Rp miliar) jumlah aset Bank sebesar 0,07%.
Diukur pada Tersedia Diukur pada
Keterangan Total
biaya perolehan untuk dijual nilai wajar
Kurang dari 1 tahun 813 430 30 1.273

1-5 tahun 440 17 457

Lebih dari 5 tahun 137 137

Total 1.390 430 47 1.867

144 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

11. Aset Tetap Dana Syirkah Temporer Ekuitas


Posisi aset tetap per 31 Posisi dana syirkah temporer per 31 Ekuitas per 31 Desember 2014
Desember 2014 mencapai Desember 2014 mencapai Rp53,17 mencapai Rp4,94 triliun, tumbuh
sebesar Rp725 miliar, atau triliun, tumbuh sebesar Rp5,60 sebesar Rp75 miliar atau 1,54%
92,07% terhadap posisi aset triliun atau 11,78% terhadap posisi terhadap posisi ekuitas per 31
tetap per 31 Desember 2013 dana syirkah temporer per 31 Desember 2013 sebesar Rp4,86
sebesar Rp788 miliar. Sedangkan Desember 2013 sebesar Rp47,57 triliun. Kenaikan tersebut terutama
posisi aset tetap per 31 triliun. Kenaikan tersebut terutama diperoleh dari laba tahun 2013 dan
Desember 2014 terhadap jumlah diperoleh dari peningkatan tabungan perolehan laba tahun berjalan.
aset Bank sebesar 1,08%. mudharabah, deposito mudharabah,
dan dana syirkah temporer bank.
12. Aset Lain
Posisi aset lain per 31 Desember Surat Berharga Subordinasi
2014 mencapai sebesar Rp1,78 Yang Diterbitkan
triliun, atau 116,23% terhadap Posisi surat berharga subordinasi
posisi aset lain per 31 Desember yang diterbitkan per 31 Desember
2013 sebesar Rp1,53 triliun. 2014 sebesar Rp500 miliar atau
Sedangkan posisi aset lain per 31 sama dengan posisi surat berharga
Desember 2014 terhadap jumlah subordinasi yang diterbitkan tahun
aset Bank sebesar 2,67%. sebelumnya. Bank menerbitkan
Surat berharga subordinasi dalam
Liabilitas rangka memperkuat permodalan.
Jumlah liabilitas per 31 Desember
2014 sebesar Rp8,33 triliun atau Berdasarkan laporan pemeringkat
mencapai 75,52% terhadap jumlah terakhir yang dipublikasikan pada
liabilitas per 31 Desember 2013 bulan Desember 2014 dan 2013,
sebesar Rp11,03 triliun. Penurunan subnotes Bank ini memiliki peringkat
tersebut disebabkan oleh adanya idAA dari agen pemeringkat efek PT
penurunan simpanan wadiah dan Pefindo.
liabilitas segera. Simpanan wadiah
mengalami penurunan seiring
dengan berkurangnya deposan.

Tabel Liabilitas (dalam Rp miliar)

Uraian 2013 2014 Pencapaian (%)


Liabilitas Segera 753 690 91,68%

Bagi Hasil Dana Syirkah 57 61 107,46%


Temporer dan Bonus Wadiah
Pihak Ketiga yang Belum
Dibagikan

Simpanan Wadiah 9.115 6.887 75,56%

Simpanan dari Bank Lain 28 42 148,37%

Utang Pajak 47 52 109,65%

Pembiayaan Diterima 600 150 25,00%

Estimasi Kerugian Komitmen 3 2 33,33%


dan Kontinjensi

Liabilitas Lain-Lain 426 446 104,73%

Jumlah 11.030 8.330 75,52%

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 145


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Kinerja Laporan Laba Rugi sebagai Mudharib tersebut


Komprehensif disebabkan peningkatan
Pada tahun 2014, BSM berhasil pendapatan keuntungan
membukukan laba bersih sebesar murabahah, pendapatan bagi
Rp71,78 miliar, atau 11,02% hasil musyarakah dan pendapatan
terhadap laba bersih tahun usaha utama lainnya.
2013 yang tercatat sebesar
Rp651,24 miliar. Pencapaian laba 2. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil
bersih tersebut sedikit tertekan Dana Syirkah Temporer
dibandingkan tahun sebelumnya Sejalan dengan kenaikan
karena adanya penambahan alokasi pendapatan Pengelolaan Dana
dana untuk pembentukan cadangan oleh Bank sebagai Mudharib,
kerugian penurunan nilai aset liabilitas bank untuk memenuhi
produktif. hak pihak ketiga atas bagi hasil
dana syrkah temporer juga
Laporan Laba Rugi Komprehensif meningkat sebanyak Rp370 miliar
(Dalam Rp juta) atau 17,80%, semula dari Rp2,08
triliun di tahun 2013 menjadi
No. Uraian 2013 2014 Pencapaian (%) Rp2,45 triliun di tahun 2014.
1. Pendapatan Pengelolaan 5.437.851 5.546.561 102,00%
Dana Oleh Bank Sebagai 3. Pendapatan Usaha Lainnya
Mudharib Realisasi Pendapatan Usaha
Lainnya berasal dari pendapatan
2. Hak Pihak Ketiga atas (2.080.942) (2.451.302) 117,80%
imbalan jasa perbankan atau fee
Bagi Hasil Dana Syirkah
based income dan pendapatan
Temporer
imbalan investasi terikat
3. Pendapatan Pengelolaan 3.356.910 3.095.259 92,21% (mudharabah muqayyadah). Pada
Dana Oleh Bank Sebagai tahun 2014, pendapatan usaha
Mudharib-Bersih lainnya mencapai Rp1,00 triliun,
atau 84,01%terhadap pendapatan
4. Pendapatan Usaha Lainnya 1.193.419 1.002.553 84,01%
usaha lainnya tahun 2013 sebesar
5. Beban Usaha (3.652.763) (3.998.876) Rp1,19 triliun. Penurunan
tersebut disebabkan oleh
6. Laba Usaha 897.565 98.936 11,02%
penurunan pendapatan imbalan
7. Laba Sebelum Beban Zakat 883.836 109.794 12,42% jasa perbankan sebesar -15,98%
8. Laba bersih 651.240 71.778 11,02%
dan pendapatan imbalan investasi
terikat sebesar -55,62%.
9. Laba komprehensif 650.530 74.980 11,53%

10. Laba bersih per saham 2.232 241 10,80%


4. Beban Usaha
dasar
Realisasi beban usaha meningkat
semula dari Rp3,65 triliun pada
tahun 2013, meningkat Rp346
1. Pendapatan Pengelolaan Dana
miliar atau 9,48% menjadi sebesar
oleh Bank sebagai Mudharib
Rp3,99 triliun pada tahun 2014.
Tahun 2014, BSM membukukan
Kenaikan beban usaha karena
pendapatan Pengelolaan
adanya peningkatan beban
Dana oleh Bank sebagai
kepegawaian dan administrasi,
Mudharib sebesar Rp5,55
serta peningkatan pembentukan
triliun, meningkat Rp109 miliar
cadangan kerugian penurunan
atau 2,00% dari perolehan
nilai aset produktif.
pendapatan Pengelolaan Dana
oleh Bank sebagai Mudharib
di tahun 2013 sebesar Rp5,44
triliun. Kenaikan pendapatan
pengelolaan Dana oleh bank

146 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

5. Pembentukan Cadangan 6. Laba Usaha


Kerugian Penurunan Nilai Realisasi laba usaha tahun
Pada tahun 2014, BSM 2014 mencapai Rp98,93 miliar,
mencatat beban pembentukan atau 11,02% terhadap realisasi
cadangan kerugian penurunan laba usaha tahun 2013 sebesar
nilai sebesar Rp1,00 triliun, Rp897,56 miliar.
meningkat sebesar Rp133,48
miliar dibandingkan beban 7. Laba Komprehensif
pembentukan cadangan Pada tahun 2014, realisasi laba
kerugian penurunan nilai tahun komprehensif mencapai Rp74,98
2013 sebesar Rp870,56 miliar. miliar, atau 11,53% terhadap
Peningkatan cadangan yang realisasi laba komprehensif
cukup besar ini merefleksikan tahun 2013 sebesar Rp650,53
sikap prudent BSM untuk miliar. Pencapaian tersebut
mengantisipasi kerugian disebabkan oleh menurunnya
pembiayaan bermasalah. pencapaian laba usaha tahun
Kenaikan tersebut karena 2014 signifikan, meskipun
adannya pembentukan cadangan pada tahun berjalan terdapat
kerugian penurunan nilai aset pendapatan komprehensif
produktif mencapai sebesar sebesar Rp3,20 miliar.
Rp974,56 miliar dan aset non
produktif sebesar Rp30,56 miliar.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 147


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas (Dalam Rp Miliar)


Kas dan setara kas akhir tahun 2014 Uraian 2013 2014
sebesar Rp12,51 triliun, meningkat
sebesar Rp1,27 triliun atau 11,30% Arus Kas Aktivitas Operasi 4.086 2.194
terhadap Kas dan setara kas akhir Arus Kas Aktivitas Investasi 203 (474)
tahun 2013 sebesar Rp11,24 triliun.
Hal ini terutama dipengaruhi oleh Arus Kas Aktivitas Pendanaan - (450)
kenaikan arus kas dari aktivitas Kenaikan Kas & Setara Kas 4.289 1.270
operasi.
Kas dan Setara Kas Awal Tahun 6.950 11.239

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 11.239 12.509

1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi


Arus kas bersih yang diperoleh
dari aktivitas operasi pada
tahun 2014 sebesar Rp2,19
triliun, atau mencapai sebesar
53,69% terhadap arus kas dari
aktivitas operasi tahun 2013
sebesar Rp4,09 triliun. Hal ini
dipengaruhi oleh peningkatan
pembayaran bagi hasil dana
syirkah temporer, penurunan
aset usaha dan peningkatan
liabilitas usaha.

148 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Arus Kas dari Aktivitas Operasi (Dalam Rp Juta)


Uraian 2013 2014
Penerimaan pendapatan bagi hasil, jual beli dan sewa 5.424.025 5.556.294

Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (2.023.984) (2.390.091)

Penerimaan pendapatan usaha lainnya 1.188.093 996.729

Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan 134.445 171.763

Pembayaran beban karyawan (1.055.264) (1.188.806)

Pembayaran tansiem (32.042) (16.250)

Pembayaran beban usaha selain beban karyawan (1.405.363) (1.432.377)

Pembayaran pajak (342.793) (207.450)

Pembayaran zakat (24.263) (50.794)

Penyaluran dana kebajikan (615) (3.197)

Penerimaan pendapatan non usaha 11.873 12.257

Penurunan/(kenaikan) aset usaha (6.757.274) (2.441.858)

Kenaikan/(penurunan) Liabilitas Usaha 1.775.630 (2.414.025)

Kenaikan dana syirkah temporer 7.193.602 5.601.810

Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi 4.086.071 2.194.005

2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Periode 2013-2014
Arus kas bersih yang digunakan (Dalam Rp miliar)
untuk aktivitas investasi pada
Uraian 2013 2014
tahun 2014 sebesar Rp473,63
miliar, turun sebesar Rp676,98 Penerimaan dari surat berharga 601.869 211.651
miliar dibandingkan arus kas dari tersedia untuk dijual dan diukur pada
aktivitas investasi tahun 2013 harga perolehan
sebesar Rp203,35 miliar. Hal ini Pembelian surat berharga tersedia (200.000) (547.156)
terutama disebabkan adanya untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh
penurunan penerimaan dari tempo
surat berharga tersedia untuk
dijual dan diukur pada harga Pembelian aset tetap (200.134) (139.624)
perolehan dan peningkatan Hasil penjualan aset tetap 1.617 1.495
pembelian surat berharga
tersedia untuk dijual dan dimiliki Arus kas bersih digunakan untuk 203.352 (473.633)
hingga jatuh tempo. aktivitas investasi

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 149


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

3. Arus Kas dari Aktivitas


Pendanaan
Arus kas bersih dari aktivitas
pendanaan pada tahun 2014
sebesar Rp450 miliar, sedangkan
tahun sebelumnya tidak
terdapat arus kas dari aktivitas
pendanaan. Aktivitas pendanaan
tahun 2014 berupa pembayaran
dari pembiayaan diterima.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Periode 2013-2014 (Dalam Rp Miliar)


Uraian 2013 2014
Setoran modal - -

(Pembayaran) penerimaan dari pembiayaan diterima - (450)

(Pembayaran) penerimaan dari surat berharga subordinasi - -

Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan - (450)

Laporan Rasio Keuangan turun signifikan dibandingkan 31 Desember 2014 dan 2013
Utama dengan tahun sebelumnya. masing-masing sebesar 82,13%
dan 89,37%. Berdasarkan Rasio
1. Capital Adequacy Ratio (CAR) 3. Net Revenue Margin (NRM) FDR tersebut, masih dalam
Rasio Kecukupan Modal Tahun 2014, rasio net revenue batasan yang direkomendasikan
(CAR) BSM pada level 14.76% margin mencapai 6,19%, oleh Bank Indonesia, sesuai
pada tahun 2014, meningkat menurun dibandingkan rasio dengan peraturan GWM LDR.
dibandingkan CAR pada NRM tahun 2013 sebesar 7,25%.
tahun 2013 sebesar 14,10%. Hal ini disebabkan oleh kualitas 6. Non Performing Financing (NPF)
Peningkatan ini disebabkan pembiayaan yang kurang baik Rasio pembiayaan bermasalah
adanya penambahan modal pada tahun 2014. (NPF) - Gross tahun 2014
inti sebesar Rp330,61 miliar. mencapai 6,84%, meningkat
Sedangkan rasio kecukupan 4. Beban Operasi Terhadap dibandingkan NPF Gross pada
modal minimum sesuai standar Pendapatan Operasi(BO/PO) tahun 2013 sebesar 4,32%.
dari regulator adalah sebesar Rasio Beban Operasional Hal ini menunjukkan bahwa
minimal 8%. Hal ini bermakna terhadap Pendapatan kualitas pembiayaan Bank sedikit
bahwa BSM masih memiliki Operasional (BOPO) tahun 2014 mengalami pemburukan. Namun
kecukupan modal dalam mencapai 98,49%, meningkat demikian, BSM telah melakukan
menjalankan bisnis perbankan. dibandingkan rasio BO/PO tahun pembentukan cadangan kerugian
2013 sebesar 86,46%. Kenaikan penurunan nilai aset produktif
2. ROE dan ROA tersebut disebabkan oleh BSM dan aset non produktif.
Kinerja rasio Imbal Hasil Rata- masih melakukan ekspansi
rata Ekuitas (ROE) BSM tahun jaringan dan penambahan
2014 sebesar 1,49%, turun pegawai di tahun 2014.
signifikan terhadap ROE tahun
2013 sebesar 15,34%. Sedangkan 5. Financing Deposit Ratio (FDR)
Rasio Imbal Hasil Rata-rata Rasio Pembiayaan terhadap
Aset (ROA) sebesar 0,17%, Pendanaan (FDR) merupakan
menurun terhadap ROA tahun rasio pembiayaan yang diberikan
2013 sebesar 1,53%. Penurunan kepada pihak ketiga terhadap
tersebut terutama disebabkan pendanaan dalam Rupiah dan
pencapaian laba bersih yang mata uang asing. FDR Bank per

150 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Tabel Ringkasan Data Rasio Keuangan Utama mengadakan analisis umur aktiva
dan perhitungan penyisihan atas
Keterangan 2013 2014
kemungkinankerugian dari tidak
CAR 14,10% 14,76% tertagihnya kredit/pembiayaan.
Penambahan penyisihan ini
ROA 1,53% 0,17%
diakui sebagai bagian dari biaya
ROE 15,34% 1,49% operasional selama periode berjalan.
BO/PO 86,46% 98,49%
Manajemen berpendapat bahwa
FDR 89,37% 82,13% jumlah penyisihan kerugian
NPF-NET 2,29% 4,29% adalah cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian akibat tidak
NPF-GROSS 4,32% 6,84% tertagihnya giro dan penempatan
NRM 7,25% 6,19% pada bank Indonesia, giro pada
bank lain, penempatan pada
Current Ratio 178,65% 275,56% bank lain, investasi pada surat
DER 226,85% 168,73% berharga, piutang, pinjaman qardh,
pembiayaan mudharabah dan
DAR 17,24% 12,44% pembiayaan musyarakah sertatelah
memenuhi ketentuan Bank
Indonesia.

Pada tahun 2014, tingkat


Pada tahun 2014, BSM telah
kolektibilitas piutang Bank untuk
melakukan pembentukan cadangan
Kemampuan kerugian penurunan nilai baik aset
piutang kategori lancar terhadap
total piutang Bank sebesar 87,60%,
produktif maupun aset non produktif
Membayar mencapai Rp1.004,04 miliar,
sedangkan kolektibilitas piutang
lancar terhadap total piutang tahun
meningkat terhadap pembentukan
Utang dan cadangan kerugian penurunan nilai
2013 sebesar 92,78%.
tahun 2013 sebesar Rp870,56 miliar.
Tingkat Jumlah piutang yang direstrukturisasi
sampai dengan tanggal 31 Desember
Tingkat kemampuan bank untuk
Kolektibilitas menutup sebagian atau seluruh
2014 dan 2013 masing-masing
sebesar Rp1.761.660.942.330
utang-utangnya dengan modal
Piutang sendiri (Debt to Equity Ratio atau
dan Rp1.707.877.969.920.
Restrukturisasi piutang dilakukan
DER) sebesar 168,73%, sedangkan
Perusahaan DER tahun 2013 sebesar 226,85%.
dengan cara perpanjangan
waktu, penjadwalan kembali dan
penambahan plafon piutang bagi
Tingkat Kolektibilitas Piutang debitur.
Perusahaan
Kemampuan Membayar Utang Tingkat kolektibilitas seluruh giro dan Rasio piutang non-performing (NPF)
Kemampuan membayar utang penempatan pada bank Indonesia, - gross dan net per 31 Desember
dalam bisnis perbankkan dapat giropada bank lain, penempatan 2014 sebesar 6,57% dan 4,17%,
dijelaskan dengan Rasio Penyisihan pada bank lain, investasi pada sedangkan rasio piutang non-
Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) surat berharga, piutang, pinjaman performing - gross dan net per 31
dan pembiayaan terhadap NPF. qardh, pembiayaan mudharabah Desember 2013 sebesar 4,49% dan
Kondisi ini menunjukkan bank terus dan pembiayaan musyarakah pada 2,61%. Posisi Rasio NPF Net BSM
melakukan peningkatan terhadap tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masih berada di bawah ambang
rasio PPAP (cash provision) dalam digolongkan lancar. batas NPF-Net dari Otoritas Jasa
rangka mengantisipasi nasabah Keuangan (OJK) sebesar 5%.
pembiayaan bermasalah dan Untuk menutup kemungkinan
penurunan kolektibilitas. kerugian yang terjadi karena tidak
tertagihnya kredit/pembiayaan
dan aktiva produktif, BSM selalu

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 151


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Struktur Tabel Struktur Modal Bank (dalam Rp Miliar)

Modal dan Uraian


2013 2014

Kebijakan
Liabilitas
Nominal
11.030
Persentase
17,24%
Nominal
8.330
Persentase
12,44%
Manajemen Surat berharga 500 0,78% 500 0,75%

atas subordinasi

Dana Syirkah 47.574 74,37% 53.175 79,43%


Struktur Temporer

Modal Ekuitas

Total
4.862

63.965
7,60%

100,00%
4.937

66.942
7,37%

100,00%

Struktur Modal Kebijakan Manajemen


Tujuan bank dalam mengelola Struktur Modal
permodalan adalah untuk Kebijakan pengelolaan modal
melindungi kemampuannya dalam Bank bertujuan untuk memastikan
mempertahankan kelangsungan bahwa Bank memiliki struktur
usaha sehingga bank dapat tetap permodalan yang efisien,
memberikan imbal hasil bagi memiliki modal yang kuat
pemegang saham dan manfaat bagi untuk mendukung strategi
pemangku kepentingan lainnya pengembangan usaha Bank saat
dan mempertahankan struktur ini dan untuk mempertahankan
permodalan yang optimal untuk kelangsungan usaha Bank di
mengurangi biaya modal. Struktur masa yang akan datang serta
modal merupakan perimbangan untuk memenuhi kecukupan
antara penggunaan modal sendiri permodalan yang ditetapkan oleh
dengan pinjaman/liabilitas yang regulator.
terdiri dari liabilitas jangka pendek
dan liabilitas jangka panjang. Berdasarkan struktur modal
yang dimiliki pada tahun 2014,
Pada tahun 2014, struktur modal Bank telah mengambil kebijakan
Bank secara komposisi dipenuhi dengan mengurangi jumlah
melalui liabilitas sebesar Rp8,33 liabilitas sebesar -24,48% dan
triliun (12,44%), Surat berharga menambah baik jumlah dana
subordinasi sebesar Rp500 miliar syirkah temporer maupun
(0,75%), dana syirkah temporer ekuitas sebesar 11,78% dan
sebesar Rp53,17 triliun (79,43%) 1,54%. Sedangkan secara rasio,
dan ekuitas. Secara kuantitas, tingkat kecukupan modal Bank
struktur modal bank menunjukkan terhadap risiko kredit dan pasar
pertambahan. pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013 adalah sebesar 14,76%
dan14,10%.

152 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Tabel Rasio Kecukupan modal Bank (dalam Rp Juta)


Uraian 2013 2014
I. Komponen Modal

A. Modal Inti 4.391 4.722

Modal disetor 1.489 1.489

Cadangan umum 292 298

Laba ditahan awal tahun sebelum pajak 2.285 2.899

Laba tahun berjalan setelah pajak (50%) 326 36

B. Modal Pelengkap 954 900

Cadangan umum dari penyisihan penghapusan aktiva produktif 454 400


(maksimum 1,25% dari ATMR)

Investasi Subordinasi (maksimum 50% dari jumlah modal inti) 500 500

C. Modal Pelengkap tambahan

D. Penyertaan Modal Sementara (50)

II. Jumlah Modal Inti, Pelengkap dan Modal Pelengkap Tambahan 5.345 5.572

III. Aset Tertimbang Menurut Risiko Kredit 37.841 37.614

IV. Aset Tertimbang Menurut Risiko Pasar 64 132

V. Jumlah Risiko - Aset Tertimbang 37.905 37.746

VI. Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit 14,12% 14,81%

VII. Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit dan pasar 14,10% 14,76%

VIII. Rasio Kecukupan Modal Minimum 8% 8%

Tahun 2014, tidak terdapat aktivitas Manajemen Bank berpendapat


investasi barang modal, sehingga bahwa nilai pertanggungan
tidak terdapat informasi mengenai tersebut cukup untuk menutup

Ikatan yang ikatan yang material untuk investasi


barang modal. Namun demikian,
kemungkinan kerugian atas aset
tetap yang diasuransikan.

Material terdapat informasi yang berkaitan


dengan pengelolaan aset Bank.

untuk Sebagaimana informasi dalam


laporan keuangan Bank yang

Investasi telah diaudit oleh Kantor Akuntan


Publik (KAP) bahwa aset tetap

Barang tertentu diasuransikan terhadap


risiko kebakaran dan risiko lainnya

Modal 2014 berdasarkan suatu paket asuransi


tertentu pada PT Tugu Pratama
Indonesia dan PT Asuransi Takaful
Umum dengan nilai pertanggungan
seluruhnya sebesar Rp1.244,78
miliar dan Rp1.296,91 miliar untuk
tahun yang berakhir 31 Desember
2014 dan 2013.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 153


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

86,60%terhadap target RBB


sebesar Rp5,70 triliun. Bank
berhasil menghimpun dana pihak

Investasi Perbandingan ketiga (DPK) sebesar Rp59,82


triliun atau sebesar 101,52%

Barang Target RBB terhadap target RBB DPK sebesar


Rp58,92 triliun.

Modal 2014 2014 dengan Pencapaian pembiayaan BSM

Realisasi tahun 2014 tercatat sebesar


Rp49,13 triliun atau sebesar

Tahun 2014, BSM tidak melakukan 2014 dan 95,80% terhadap target RBB
untuk pembiayaan sebesar

Proyeksi 2015
aktivitas investasi barang modal. Rp51,28 triliun.
Dengan demikian tidak terdapat
informasi mengenai investasi barang Proyeksi Tahun 2015
modal yang direalisasikan pada BSM telah merumuskan target
tahun buku terakhir, meliputi: 1) pencapaian kinerja Bank pada
Jenis investasi barang modal; 2) Secara umum, kinerja BSM tahun 2015 terkait dengan
Tujuan investasi barang modal; pada tahun 2014 menunjukan perencanaan pencapaian volume
dan 3) Nilai investasi barang modal peningkatan untuk beberapa bisnis dan rasio-rasio keuangan.
yang dikeluarkan pada tahun buku indikator keuangan terhadap Proyeksi pencapaian kinerja tahun
terakhir. kinerja tahun 2013 terutama 2015 sebagai berikut:
dalam pencapaian aset Bank, dana 1. Posisi aset mencapai Rp70,40
pihak ketiga, pembiayaan dan triliun atau tumbuh 13,02%.
fee based income. Namun target 2. Posisi pembiayaan mencapai
pencapaian laba bersih belum Rp56,68 triliun atau tumbuh
dapat tercapai. 14,66%, dengan porsi
pembiayaan non korporasi
Realisasi Pencapaian Laba minimum 67%.
Neto, Pendanaan (DPK) dan 3. Posisi dana pihak ketiga
Pembiayaan mencapai Rp65,85 triliun atau
Realisasi pendapatan pengelolaan tumbuh 12,50%, dengan porsi
dana oleh Bank sebagai Mudharib dana konsumer minimum
tahun 2014 mencapai Rp5,55 55% dan porsi low cost fund
triliun, atau 80,31% terhadap minimum 50%.
target Rencana Bisnis Bank (RBB) 4. Perolehan fee based income
untuk pendapatan pengelolaan mencapai Rp992 miliar.
dana oleh Bank sebagai Mudharib 5. Laba usaha mencapai Rp752
sebesar Rp6,91 triliun. miliar atau tumbuh 215,24%.
6. Rasio Return on Equity (ROE)
Bank berhasil membukukan laba minimum 14,68%.
neto tahun 2014 sebesar Rp71,78 7. Rasio NPF gross 4,91% dan
miliar, atau 22,99% terhadap NPF Net 3,49%.
target Rencana Bisnis Bank (RBB) 8. Rasio BO/PO 86,47%.
untuk laba neto sebesar Rp312,12 9. Capital Adequancy Ratio (CAR)
miliar. 13,01%.

Sedangkan realisasi jumlah


aset tahun 2014 mencapai
Rp66,94 triliun, atau 100,07%
terhadap target RBB untuk aset
sebesar Rp 66,89 triliun. Equitas
mencapai Rp4,94 triliun atau

154 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Informasi Prospek
dan Fakta Usaha
Material Perusahaan
yang Terjadi
setelah Ekonomi Indonesia pada tahun
Tanggal 2015 diperkirakan akan lebih baik
daripada 2014. Proyeksi tersebut
Laporan memberikan optimisme bagi pelaku
pasar khususnya pelaku bisnis
Akuntan perbankan syariah untuk kembali
meningkatkan kinerja korporasi baik
dari segi kinerja keuangan maupun
Tidak ada informasi dan fakta yang kinerja non keuangan (operasional).
material yang terjadi setelah tanggal
Akuntan yang mempengaruhi BSM, Beberapa hal yang dapat
selain sebagaimana yang diungkap menggambarkan kondisi
dalam laporan Kantor Akuntan perekonomian di tahun 2015 antara
Publik (KAP) sebagaimana terlampir. lain: perkiraan pertumbuhan 5,6%
dengan tingkat inflasi 4,4%, rata-
rata kurs Rp11.900/USD dan akan
dibukanya Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA).

Rekomendasi Strategi yang dapat


dilakukan terkait dengan outlook
kondisi ekonomi 2015 antara lain:
1. Reposisioning menjadi bank
spesifik, fokus produk & segmen;
2. Melakukan aliansi strategis
dengan BPRS & BMT;
3. Perkuat SDM dan riset;
4. Perkuat peran Dewan Syariah
Nasional (DSN);
5. Perkuat dukungan dan
keberpihakan Pemerintah;
6. Dinamisasi kurikulum pendidikan,
agar sekaligus memenuhi
kualifikasi agama dan teknis
keuangan.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 155


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Strategi Bisnis Tahun 2015


Corporate Plan 2010-2015 New Corporate Plan 2015-2020

1 Human Capital Development & Culture

2 A B C
Reshaping Pertumbuhan Optimal di Penguatan Monitoring & Percepatan Penagihan
Business Focus Selektif Target Market Penanganan Portfolio & Penyelesaian NPF
(Penajaman Fokus (Good Bank) (Existing Bank) (Bad Bank) Detail Initiatives
Bisnis) Plan 2015
Target Market, Bisnis Watch List, Collection Penguatan
Proses, Bisnis Unggulan System, Cross Selling Infrastruktur R3,
Pemetaan Account,
Program Insentif

3 A B C
Strengthening Penyempurnaan Model Integrasi Bisnis dalam Pengembangan
Distribution Channel & Organisasi Cabang Struktur Kanwil & Electronic Channel Detail Initiatives
(Penguatan Jaringan Sesuai Fokus Bisnis Cabang Plan 2015
Distribusi)
Penyempurnaan Manajemen Kinerja & Produktifitas

4 A B C
Integrating Mandiri Optimalisasi & Sinergi Optimalisasi & Sinergi Optimalisasi & Sinergi
Group (Integrasi Customer Base Mandiri Jaringan Pelayanan Infrastruktur Support Detail Initiatives
Mandiri Group) Group Mandiri Group Mandiri Group Plan 2015

Penyelarasan Strategi BSM & BM

5 Information & Technology


Improving Business Back Office & Accounting Operation Detail Initiatives
Enablers
Risk Management & Internal Control Plan 2015
(Peningkatan Fungsi
Pendukung Bisnis) Performance Management

Penjelasan Flowchart c. Mengimplementasikan program culture dan


1. Human Capital Development & Program Talent implementasinya.
Culture Development, Fungtional
1. Pengembangan Sumber Daya Career Path, Human 2. Reshaping Business Focus
Manusia Capital Management (Penajaman Bisnis Fokus)
a. Mempercepat System. 1. Penetapan Target Market dan
pemenuhan pegawai d. Mengefisienkan dan Produk
sesuai dengan man power mengefektifkan organisasi Menetapkan pilihan target
planning dan kompetensi Kantor Pusat. market dan produk yang
yang dibutuhkan. e. Melaksanakan berbagai spesifik untuk pertumbuhan
b. Merekrut dan mendidik sinergi dengan Human bisnis yang optimal dan
calon Officer Development Capital Bank Mandiri, berkualitas di masing-masing
Program (ODP) termasuk performance Unit Bisnis.
bekerjasama dengan management, dan 2. Review dan Perbaikan Model
Human Capital Bank pelatihan. Bisnis
Mandiri dan Mandiri 2. Penguatan Corporate Culture Memperbaiki model
University. Menguatkan unit kerja bisnis (front end, middle
khusus yang menangani

156 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

end, back end, product 3. Penyesuaian Organisasi Kantor 5. Improving Business Enablers
champion, marketing Wilayah (Mirroring BM) (Peningkatan Fungsi Pendukung
strategy) masing-masing Menyesuaikan organisasi Bisnis)
bisnis unit dan memastikan Kanwil dengan integrasi 1. Penguatan Internal Control
implementasinya. Mikro dan Gadai ke Cabang
3. Penetapan Portofolio Cabang, penetapan fungsi a. Pembentukan fungsi
Menetapkan nasabah Operational Risk, Compliance ORCC (Operational Risk,
watchlist dan melakukan & Control (ORCC) Wilayah Compliance & Control) di
monitoring secara ketat dan dan menyesuaikan dengan Kantor Wilayah, Area dan
perbaikan collection model. organisasi Kanwil Bank Cabang.
4. Pemetaan Prioritas Account Mandiri. b. Penugasan Pihak
NPF dan Pemenuhan SDM & 4. Pemekaran Kanwil Independen (eksternal)
Infrasturktur Rencana menambah Kanwil untuk mereview dan
Memetakan prioritas account untuk memperkuat span of memberikan masukan
NPF (WO dan On Balance control dan menyesuaikan perbaikan internal control
Sheet) dan memastikan organisasi Kanwil dengan operasional cabang.
pemenuhan SDM dan integrasi Mikro dan Gadai c. Penugasan Tim Task Force
infrastruktur di wilayah (R3). ke Cabang, penetapan khusus untuk perbaikan
5. Pengembangan Bisnis Haji fungsi ORCC Wilayah dan dan pernyempurnaan SOP
Memberikan solusi menyesuaikan dengan (dan implementasinya)
kebutuhan pembiayaan dan organisasi Kanwil Bank internal control
layanan transaksi keuangan Mandiri. operasional cabang.
lainnya dalam ecosystem 5. Distribusi Target Dan 2. Penguatan infrastruktur
value chain bisnis haji. Penyesuaian KPI Cabang IT untuk mendukung
6. Pengembangan Produk Penyesuaian distribusi target pertumbuhan bisnis
Segmen Prioritas dan struktur KPI Cabang yang a. Mengembangkan Aplikasi
a. Fitur produk dana/ disesuaikan dengan Model Produk Tabungan,
investasi non deposito (Fokus Bisnis) Cabang. Giro, Deposito, Haji &
untuk nasabah priority. Umroh serta Gadai,
b. Sinergi penjualan produk 4. Integrasi Mandiri Group Mengembangkan
cicil emas sebagai salah 1. Penyusunan Corporate Plan Switching Terkait dengan
satu product recruiter 2015-2020 Internet Banking, Mobile
nasabah priority. Pemilihan konsultan Banking, ATM, Point Of
penyusunan Corporate Plan Sale
3. Strengthening Distribution 2015-2020 (BCG & OW) serta b. Mengimplementasikan
Network (Penguatan Jaringan milestone deliverables yang Financing Origination
Distribusi) ditetapkan. System (FOS),
1. Penetapan Model Outlet 2. Kerjasama dengan kanwil Mengimplementasikan
(Mirroring BM) Mandiri (subsidiary liason) Cash Management System
Memetakan model setiap Penetapan KPI pembiayaan, c. Melakukan Sentralisasi
outlet (5 MODEL) untuk gadai emas, cicil emas sebagai Operasi (Payroll, Trade
memastikan fokus bisnis KPI kanwil Bank Mandiri Service, Cash Pooling,
cabang dan prioritas (termasuk pemberian insentif) Pembukaan Rekening,
kelengkapan SDM untuk 3. Memperkuat aliansi bisnis Branch Operation,
setiap model. dengan Bank Mandiri Transactional Banking
2. Penyesuaian Organisasi Penetapan target aliansi Operation)
Cabang dengan Bank Mnadiri dalam d. Meningkatkan Kapasitas
Mengintegrasikan bisnis bentuk referal dan club deal dan Kualitas Data Center
Mikro dan Gadai ke dalam untuk segmen komersial dan & DRC (BCP, BCM,
organisasi Cabang serta korporasi Swinging Over, Melakukan
optimalisasi Cabang sebagai Relokasi ke Data Center
Sales Point. Rempoa)

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 157


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Strategi Pengembangan Bisnis e. Meningkatkan penetrasi pasar


1. Pada bisnis retail banking: melalui fokus ke B to C.
a. Menurunkan cost of funds f. Meningkatkan kapabilitas
dengan meningkatkan porsi
Giro dan Tabungan (CASA);
manajemen portofolio,
marketing, dan customer & Aspek
b. Meningkatkan share of wallet
nasabah eksisting BSM;
risk analytics.
4. Pada bisnis commercial banking: Pemasaran
c. Melakukan sentralisasi proses a. Menjadi fokus pertumbuhan;
bisnis pembiayaan ritel b. Mempertajam fokus sektor
melalui credit factory; industri dan membangun
d. Meningkatkan produktivitas positioning sebagai solution Dalam rangka mengokohkan eksistensi
cabang; provider yang kompeten; Bank dalam dunia perbankan di Indonesia,
e. Memperkuat direct sales c. Melakukan diferensiasi dalam BSM menerapkan strategi perluasan
dan telemarketing sebagai proses menjual dan model jaringan dan stra tegi pemasaran produk
alternatif distribusi produk operasi setiap sub segmen; dan korporasi untuk mengenalkan berbagai
dan layanan BSM; d. Meningkatkan fee based produk perbankan kepada masyarakat
f. Meningkatkan kontribusi income. Fokus pada trade secara lebih luas. Pelaksanaan strategi
bisnis outlet-outlet di daerah finance, cash management, tersebut diharapkan mampu menambah
berkembang; dan treasury solutions; perluasan pasar BSM dengan adanya
g. Meningkatkan manajemen e. Meningkatkan penawaran penambahan jumlah nasabah. Pada aspek
kerjasama B to B; melalui value-added services; pelayanan, BSM terus meningkatkan
h. Membangun image ritel f. Menargetkan value chain kualitas layanan terbaik bagi nasabah,
banking BSM yang modern solutions; didukung dengan peningkatan kapabilitas
dan progressive; g. Memperdalam keahlian teknologi dan pengembangan inovasi
i. Meningkatkan fokus B to C; industri dan melakukan produk perbankan syariah.
2. Pada bisnis UMKM penawaran di sektor-sektor
a. Meningkatkan kualitas tambahan. Strategi Pemasaran
pembiayaan kecil; 5. Pada bisnis corporate banking: 1. Strategi Perluasan Jaringan
b. Memperkenalkan bundled a. Memperkuat posisi sebagai Dalam menunjang keberhasilan
solutions yang inovatif untuk solution provider yang pemasaran produk BSM untuk
membidik segmen konsumer kompeten di corporate mengoptimalkan pelayanan nasabah,
dan kecil; banking; BSM memperhatikan pentingnya aspek
c. Meningkatkan penawaran b. Merealisasikan kerjasama pertumbuhan jaringan kantor dan
untuk menjadi advisor joint go to market dengan jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri, ATM
terpercaya di bisnis kecil; Bank Mandiri; Bersama, ATM Prima, MEPS) dalam
d. Meningkatkan pemanfaatan c. Memperkuat kapabilitas di rangka melayani nasabah.
jaringan Bank Mandiri; treasury, dan penawaran
e. Menjadi inovator produk di trade finance & cash Jaringan kantor BSM hingga akhir
perbankan syariah. management; tahun 2014 mencapai 865 outlet yang
3. Pada bisnis micro banking: d. Meningkatkan pemanfaatan tersebar di seluruh Indonesia.
a. Melakukan simplifikasi fitur customer base Bank Mandiri;
e. Meningkatkan fee based
Jaringan Kantor
dan syarat produk yang
income. (Unit)
ditawarkan;
b. Memindahkan pengelolaan
865
853

jaringan warung mikro dari


764

sebelumnya di bawah cabang


669

menjadi langsung di bawah


Divisi Bisnis yang menangani
507

bisnis mikro;
c. Mengimplementasikan FOS
untuk pemutusan pembiayaan
mikro;
d. Memperkuat prosedur
operasional; 2010 2011 2012 2013 2014

158 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Jaringan ATM 6. SMS Blast. BSM Mobile Banking


BSM Card dapat digunakan di lebih 7. Email blast. Multi Platform
dari 150.000 jaringan ATM meliputi: 8. Promosi melalui Website. Merupakan saluran
ATM Syariah Mandiri sebanyak 924 9. Media sosial (facebook dan distribusi yang dimiliki
unit twitter oleh BSM untuk
ATM Mandiri sebanyak 13.429 unit mengakses rekening
ATM BERSAMA sebanyak 61.502 Sedangkan program promosi BTL yang dimiliki nasabah
unit (Below The Line) antara lain: dengan menggunakan
ATM Prima sebanyak 76.867 unit 1. Sponsorship event yang teknologi GPRS/
dan dilaksanakan oleh pihak ketiga EDGE/3G/BIS dan WIFI
ATM Malaysia Electronic Payment 2. Business Gathering dengan melalui smartphone.
System (MEPS) sebanyak 12.010 mitra BSM Platform smartphone
unit. 3. Struk ATM yang dapat digunakan
4. Flyer / Brosur yaitu BB, Android, IOS
164.732

Jaringan ATM 5. Berpartisipasi pada expo/ dan Symbian.Produk


144.864

(Unit) pameran yang diselenggarakan ini merupakan


oleh pihak ketiga pengembangan dari
109.686

6. Menyelenggarakan event gerai produk sebelumnya.


di mall, perkantoran, car free
65.118

day dsb. Pangsa Pasar


47.000

BSM akan fokus pada segmen


3. Strategi Pengembangan Produk retail dan akan menerapkan
Tahun 2014 customer centric dalam
Perkembangan industri memasarkan produk-produk
2010 2011 2012 2013 2014 perbankan syariah yang BSM. Produk-produk BSM
semakin mendapatkan tempat akan dipasarkan sesuai
2. Strategi Komunikasi Produk di masyarakat, memunculkan dengan segmen nasabah
BSM melakukan komunikasi produk berbagai peluang bisnis bagi sehingga akan lebih sesuai
dalam bentuk Above The Line (ATL) BSM. Dalam rangka menyambut dengan kebutuhan dari
dan Below The Line (BTL). peluang-peluang bisnis tersebut, masing-masing nasabah
Program promosi Above The Line BSM senantiasa melakukan tersebut. Sehingga BSM akan
(ATL) antara lain sebagai berikut: pengembangan dan inovasi menyasar selective target
1. Koran Nasional (Kompas, Kontan, terhadap produk perbankan market yang sesuai dengan
Sindo Nasional). syariah, yaitu dengan strategi kebutuhan nasabah disetiap
2. Koran Lokal (Waspada Medan, peluncuran produk di tahun 2014 segmen.
Pikiran Rakyat Bandung, Kaltim untuk meningkatkan Dana Pihak
Pos, Sindo Jateng & DIY, Jatim, Ketiga (DPK) serta fee based Uraian mengenai pangsa
Sumut, Sumsel & Sulsel) income. pasar BSM terkait dengan
3. Majalah (Tempo, Noor, Sindo aset, penghimpunan Dana
Weekly, Suara Muhammadiyah, Berikut ini adalah produk-produk Pihak Ketiga (DPK) dan
Golf Diggest, Travellounge, Lion yang telah diluncurkan BSM pada Pembiayaan, telah dijelaskan
Magazine) tahun 2014, antara lain: dalam pembahasan mengenai
4. Radio Nasional (Trijaya fm Sukuk Negara Ritel Seri-006 Tinjauan Ekonomi dan Industri
network, Global fm network) Produk Sukuk Negara Ritel Perbankan halaman 118-122.
5. Radio Lokal (Gen fm Jakarta, Jak fm Seri-006 merupakan layanan
Jakarta, Indika fm Jakarta, Dakta fm jasa untuk penjualan instrumen
Bekasi, Ardan fm Bandung, KLCBS sukuk ritel Kementerian
fm Bandung, Gen fm Surabaya, Keuangan Republik Indonesia.
Venus fm Makassar, Geronimo BSM E-Money
fm Yogyakarta, La Nugraha fm merupakan kartu prabayar
Palembang, Kalimaya Bhaskara fm berbasissmart cardyang
Malang) diterbitkan oleh Bank Mandiri
bekerjasama dengan BSM.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 159


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Tabel Pembagian Dividen per Tahun Buku


Tahun Buku
Kebijakan Dividen
Kebijakan Laba Bersih
2014
Rp72 miliar
2013
Rp651 miliar
2012
Rp806 miliar
Dividen Dividen kas yang dibagikan - - -

Dividen per lembar saham - - -

Rasio Pembagian Dividen - - -


Dalam pembayaran dividen, BSM Tanggal RUPS - 7 Mei 2014 29 Mei 2013
menerapkan kebijakan dividen
sebagai berikut: Tanggal Pengumuman - - -
1. Membayarkan dividen tunai dari Tanggal Pembayaran - - -
laba bersih setiap tahunnya, yang
besarnya diputuskan melalui
RUPS berdasarkan rekomendasi
Direksi.
2. Keputusan untuk membayar
dividen tergantung pada laba,
kondisi keuangan dan likuiditas,
kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan dan
faktor-faktor lain yang dianggap
relevan oleh Direksi BSM setelah Program
Kepemilikan
memperoleh persetujuan RUPS.

Penggunaan Laba Bersih BSM Tahun


Buku 2012, 2013, dan 2014, sesuai Saham oleh
dengan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham bahwa BSM tidak
Karyawan
mendistribusikan dividen kepada
para pemegang saham. Hal tersebut
dan/atau
dalam rangka meningkatkan struktur
permodalan bank. Sedangkan
Manajemen
penggunaan Laba Bersih BSM Tahun (ESOP/MSOP)
Buku 2014 akan diputuskan dalam
RUPS pada pertengahan tahun 2015.

Pembagian Dividen Tahun 2014, BSM tidak melakukan


Berdasarkan Rapat Umum initial public offering (IPO) atau
Pemegang Saham Tahunan yang penerbitan saham, sehingga tidak
diselenggarakan pada tanggal 9 terdapat informasi mengenai
Mei 2014, para pemegang saham program kepemilikan saham oleh
Perseroan menyetujui pembagian karyawan dan/atau manajemen yang
dividen tunai sebesar Rp 119,03 dilaksanakan perusahaan (ESOP/
miliar atau 50% dari laba bersih yang MSOP).
diatribusikan kepada pemilik entitas
induk tahun 2013 yakni sebesar Rp
238,06 miliar. Dengan jumlah saham
sebanyak 729.850.000 lembar, maka
dividen perlembar saham menjadi
sebesar Rp 16,30884

160 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Informasi
Realisasi Investasi, Transaksi
Penggunaan Ekspansi, Material
Dana Hasil Divestasi, Mengandung
Penggabungan/ Benturan
Penawaran Peleburan Kepentingan
Umum Usaha, dan/atau
Akuisisi atau Transaksi
Tahun 2014, BSM tidak melakukan
Restrukturisasi dengan Pihak
penerbitan saham, hutang atau Utang/Modal Afiliasi
obligasi, sehingga tidak terdapat
informasi mengenai perolehan dana
hasil penawaran umum melalui
penerbitan saham, surat hutang atau Tahun 2014, BSM tidak melakukan
obligasi. Dalam usahanya, Bank melakukan
ekspansi, divestasi, akuisisi, dan
transaksi dengan pihak-pihak
restrukturisasi yang berdampak
berelasi sebagaimana yang
terhadap struktur BSM, Sehingga
didefinisikan dalam PSAK
tidak terdapat informasi terkait
No. 7 (Revisi 2010) tentang
dengan hal tersebut.
Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi. Jenis transaksi dan saldo
dengan pihak-pihak berelasi, baik
yang dilaksanakan dengan ataupun
tidak dilaksanakan dengan syarat
serta kondisi normal yang sama
untuk pihak yang tidak berelasi,
diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan.

Berdasarkan PSAK No. 7 (Revisi


2010) Pengungkapan Pihak-
pihak Berelasi, transaksi antara
Bank dengan Badan Usaha Milik
Negara/Daerah lain, entitas dan
institusi lain yang terkait dengan
Pemerintah Republik Indonesia,
dewan komisaris, direksi, dan
karyawan kunci diperhitungkan
sebagai transaksi dengan pihak-pihak
berelasi.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 161


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Tabel Transaksi BSM dengan Pihak-Pihak Berelasi


No. Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan
1 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pemegang saham/Shareholder

2 PT Mandiri Sekuritas Pemegang saham/Shareholder, Simpanan nasabah/Deposits from customers

3 PT Bank Sinar Harapan Bali Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder

4 PT AXA Mandiri Financial Services Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder

5 PT Mandiri Manajemen Investasi Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder

6 Pemerintah Negara Republik Indonesia Pemegang saham utama/Ultimate shareholder

7 PT Bank BNI Syariah Anak perusahaan BUMN PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk./Subsidiary of
Stated Owned Enterprises PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

8 PT Bank BNI Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

9 PT Bank BRI Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

10 PT Bank BRISyariah Anak perusahaan BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. /Subsidiary of
Stated Owned Enterprises PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

11 Perum Perumnas Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

12 PT Indosat Tbk. Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

13 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

14 PT Pembangunan Perumahan (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises


Tbk.

15 PT Brantas Abipraya (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

16 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

17 PT Pos Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

18 PT Permodalan Nasional Madani Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises


(Persero)

19 PT Hutama Karya (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

20 PT Istaka Karya (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

21 PT Balebat Dedikasi Prima Anak perusahaan BUMN PT Telkom Indonesia Tbk./Subsidiary of Stated Owned
Company PT Telkom Indonesia Tbk.

22 PT Bahana Artha Ventura Anak perusahaan BUMN Bahana PUI/Subsidiary of Stated owned company
Bahana PUI

23 PT Waskita Karya Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

24 PT Jamsostek (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

25 Perum Jaminan Kredit Indonesia Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

26 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

27 PT Semen Baturaja (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

28 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

29 PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

162 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

No. Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan


30 Perum Bulog Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

31 PT Bank Aceh Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

32 PT BPD Jawa Tengah Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

33 PT BPD Kalimantan Selatan Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

34 PT BPD Kalimantan Timur UUS Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

35 PT BPD Kalimantan Tengah Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

36 PT BPD Nusa Tenggara Timur Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

37 PT BPD Nusa Tenggara Barat Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

38 PT BPD Maluku Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

39 PT BPD Sumatera Barat Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

40 PT BPD Sulawesi Tengah Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

41 PT BPD Sulawesi Selatan Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises

42 PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Perusahaan BUMD/Regional Government Owned Enterprises
Belitung

43 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Unit Usaha Syariah Unit perusahaan BUMN PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk./Stated Owned Enterprises Unit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

44 PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

45 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

46 PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

47 PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

48 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

49 PT Istaka Karya Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

50 PT Amarta Karya (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

51 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

52 PT Balai Pustaka (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

53 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

54 PT Indah Karya (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

55 PT Indofarma (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

56 PT Indra Karya (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

57 PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises


SBU Non-Industri

58 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

59 PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

60 PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

61 PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 163


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

No. Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan


62 PT Angkasa Pura I (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

63 PT Barata Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

64 PT Surveyor Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

65 PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises


(Persero)

66 PT Pertani (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

67 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

68 PT Kliring Berjangka (Persero) Perusahaan BUMN/Stated Owned Enterprises

69 Karyawan Kunci Karyawan Kunci/Key Employees

Sifat dari transaksi dengan pihak-


pihak berelasi entitas pemerintah
antara lain adalah giro pada bank
lain, liabilitas segera, simpanan
dari bank lain, investasi pada surat
berharga, surat berharga subordinasi
yang diterbitkan, penempatan pada
bank lain, simpanan nasabah, surat
berharga, piutang dan pembiayaan.

Dalam kegiatan usahanya, Bank


melakukan transaksi dengan pihak-
pihak berelasi. Saldo aset, liabilitas,
investasi tidak terikat, pendapatan
usaha lainnya, beban administrasi,
beban usaha lain, dan beban
kepegawaian dengan pihak-pihak
berelasi adalah sebagai berikut:

Uraian 2013 2014


Aset
Giro pada bank lain 169.097.399.528 158.204.616.191

Penempatan pada bank lain 50.000.000.000 125.000.000.000

Investasi pada surat berharga 1.185.570.047.547 1.232.422.946.238

Piutang murabahah 121.571.475.843 50.343.501.874

Pembiayaan mudharabah 97.489.261.239 182.580.000.000

Pembiayaan musyarakah 140.428.887.882 399.222.075.861

Penyertaan Modal Sementara - 50.331.426.038

Jumlah 1.764.157.072.039 2.198.104.566.202

Persentase terhadap jumlah aset 2,76% 3,28%

164 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Uraian 2013 2014


Liabilitas
Liabilitas segera 69.587.375.504 108.387.969.717

Simpanan wadiah 144.684.579.712 206.702.051.958

Simpanan dari bank lain 517.195.092 430.961.983

Pembiayaan diterima 600.000.000.000 150.000.000.000

Jumlah 814.789.150.308 465.520.983.658

Persentase terhadap jumlah liabilitas 7,39% 5,59%

Surat berharga subordinasi yang 95.000.000.000 95.000.000.000


diterbitkan
Jumlah 95.000.000.000 95.000.000.000

Persentase terhadap jumlah liabilitas 19,00% 19,00%

Investasi Tidak Terikat


Tabungan mudharabah 94.833.053.376 37.195.441.041

Deposito mudharabah 931.213.624.913 455.230.039.620

Jumlah 1.026.046.678.289 492.425.480.661

Persentase terhadap jumlah dana syirkah temporer 2,16% 0,93%

Pendapatan Usaha Lainnya


Pendapatan imbalan jasa perbankan 8.966.578.500 9.543.311.500

Pendapatan komisi bancassurance 8.621.878.050 7.445.804.552

Pendapatan sukuk retail 1.754.206.740 4.578.909.127

Pendapatan SBSN 2.263.629.415 1.415.116.761

Jumlah 21.606.292.705 22.983.141.940

Persentase terhadap jumlah pendapatan usaha 1,81% 2,29%


lainnya

Beban Usaha
Beban bagi hasil pinjaman diterima 53.048.704.961 47.172.379.440

Beban bagi hasil pinjaman subnotes 47.700.748.473 51.170.527.434

Jumlah 100.749.453.434 98.342.906.874

Persentase terhadap jumlah beban usaha 2,76% 2,46%

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 165


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Uraian 2013 2014


Beban kepegawaian
Gaji, bonus, tansiem, dan tunjangan lainnya Tansiem

Tansiem 32.042.000.000 16.250.000.000

Gaji 21.149.143.452 25.944.204.667

Bonus 2.382.660.424 3.147.340.237

Tunjangan lainnya 12.520.823.888 12.223.497.879

Jumlah 68.094.627.764 57.565.042.783

Persentase terhadap jumlah beban kepegawaian 5,71% 4,23%

murabahah terhadap beberapa


bank syariah tertentu ditanggung
oleh pemerintah. Berdasarkan

Perubahan paragraf penjelasan dari pasal 3 ayat


2 tersebut jumlah PPN Bank yang Perubahan
Peraturan ditanggung oleh pemerintah adalah
sebesar Rp25.542.431.822 dari Kebijakan
Perundang- jumlah SKPKB dan STP yang diterima
Bank sebesar Rp37.649.329.708 Akuntansi
Undangan sebagaimana dijelaskan dalam
paragraf sebelumnya.

Manajemen berkeyakinan bahwa 1. Penerapan Pedoman Akuntansi


selisih antara jumlah PPN yang Perbankan Syariah Indonesia
ditanggung oleh pemerintah dan (PAPSI) 2013
Tahun 2014, tidak terdapat
jumlah SKPKB dan STP yang diterima Bank Indonesia sebagai regulator
perubahan peraturan perundang-
oleh Bank tidak akan ditagihkan perbankan di Indonesia telah
undangan yang berpengaruh
kepada Bank sesuai maksud dan menerbitkan revisi atas Pedoman
signifikan terhadap Bank.
tujuan dari Undang-Undang Akuntansi Perbankan Indonesia
tersebut. (PAPSI 2013) dan Surat Edaran
Namun demikian, terdapat
Bank Indonesia No.15/26/
informasi terkait dengan perubahan
Pada tanggal 15 Oktober 2009, DPbS mengenai Pelaksanaan
perundang-undangan yang terjadi
pemerintah telah menerbitkan Pedoman Akuntansi Perbankan
pada tahun-tahun sebelumnya.
Undang-Undang RI No.42 tahun Syariah Indonesia yang berlaku
Tahun 2010, pemerintah telah
2009 tentang Perubahan Ketiga atas efektif sejak tanggal 1 Agustus
menerbitkan Undang-Undang
Undang- Undang RI No. 8 tahun 2013 (PAPSI 2013). Pada bulan
Republik Indonesia No. 2 Tahun
1983 tentang Pajak Pertambahan September 2013, Asosiasi Bank
2010 tentang Perubahan Atas
Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Syariah Indonesia (Asbisindo)
Undang-Undang RI No. 47 Tahun
Penjualan atas Barang Mewah sebagai perwakilan dari industri
2009 tentang Anggaran Pendapatan
yang berlaku mulai tanggal 1 April perbankan syariah telah
dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2010. Undang-Undang RI tersebut mengirimkan surat permohonan
2010 yang berlaku sejak tanggal 25
menegaskan bahwa jasa pembiayaan untuk menunda implementasi
Mei 2010. Pada pasal 3 ayat 2 poin
berdasarkan prinsip syariah PAPSI 2013 sampai dengan
b dari undang-undang tersebut dan
termasuk kelompok jasa yang tidak 1 Januari 2016. OJK telah
paragraf penjelasannya disebutkan
dikenai PPN. menanggapi surat Asbisindo
bahwa pengenaan PPN atas transaksi
tersebut dimana kapitalisasi
pendapatan dan beban
teratribusi dan CKPN individual
berlaku paling lambat 1 Januari

166 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

2014, sedangkan CKPN kolektif Efektif berlaku pada atau setelah ketentuan untuk mencatat
diubah masa berlakunya menjadi tanggal 1 Januari 2015: instrumen keuangan pada
paling lambat 1 Januari 2015. a. PSAK No. 24 (Revisi 2013), tanggal pengukuran dan pada
Imbalan Kerja, yang tanggal setelah pengakuan
2. Standar Akuntansi Baru diadopsi dari IAS 19. PSAK awal.
Efektif berlaku pada atau setelah ini, antara lain, menghapus f. PSAK No. 60 (Revisi 2014),
tanggal 1 Januari 2014: mekanisme koridor dan Instrumen Keuangan:
pengungkapan atas informasi Pengungkapan, yang
Pada bulan Desember 2013, liabilitas kontinjensi untuk diadopsi dari IFRS 7. PSAK
Dewan Standar Akuntansi menyederhanakan klarifikasi ini, antara lain, menambah
Syariah-IAI telah menerbitkan dan pengungkapan. pengaturan pengungkapan
Revisi PSAK No. 102 Akutansi b. PSAK No. 46 (Revisi 2014), saling hapus dengan informasi
Murabahah (PSAK No. 102 Pajak Penghasilan, yang kuantitatif dan kualitatif, serta
(revisi 2013)) yang berlaku efektif diadopsi dari IAS 12. PSAK pengungkapan mengenai
sejak 1 Januari 2014 secara ini memberikan tambahan pengalihan instrumen
prospective. Perubahan terbesar pengaturan untuk aset dan keuangan.
pada PSAK No. 102 (Revisi 2013) liabilitas pajak tangguhan g. PSAK No. 68, Pengukuran
ini adalah perlakuan akuntansi yang berasal dari aset yang Nilai Wajar, yang diadopsi
untuk transaksi murabahah tidak disusutkan yang diukur dari IFRS 13. PSAK ini
yang dikategorikan sebagai dengan menggunakan model memberikan panduan tentang
transaksi pembiayaan. Dalam revaluasi, dan yang berasal bagaimana pengukuran
PSAK No. 102 (revisi 2013) dari properti investasi yang nilai wajar ketika nilai wajar
Revisi ini diatur bahwa seluruh diukur dengan menggunakan disyaratkan atau diizinkan.
transaksi murabahah yang secara model nilai wajar. h. PSAK No. 101 (Revisi 2014),
substansi adalah pembiayaan c. PSAK No. 48 (Revisi 2014), Penyajian Laporan Keuangan
harus mengacu kepada PSAK Penurunan Nilai Aset, yang Syariah, mengatur dasar
55: Instrumen Keuangan: diadopsi dari IAS 36. PSAK dalam penyajian laporan
Pengakuan dan Pengukuran; ini memberikan tambahan keuangan bertujuan umum
PSAK 50: Instrumen Keuangan: persyaratan pengungkapan untuk entitas syariah.
Penyajian; dan PSAK untuk setiap aset individual
60: Instrumen Keuangan: atau unit penghasil kas yang Dampak dari penerapan PSAK
Pengungkapan dan PSAK mana kerugian penurunan No. 102 (revisi 2013) terhadap
lain yang relevan. Dampak dari nilai telah diakui atau dibalik penurunan nilai aset keuangan
penerapan PSAK No. 102 (revisi selama periode. yang timbul dari transaksi
2013) terhadap penurunan d. PSAK No. 50 (Revisi 2014), murabahah telah dibebankan
nilai aset keuangan yang timbul Instrumen Keuangan: sepenuhnya dalam laporan
dari transaksi murabahah telah Penyajian, yang diadopsi dari laba rugi komprehensif tahun
dibebankan sepenuhnya dalam IAS 32. PSAK ini mengatur 2014 karena Bank tidak dapat
laporan laba rugi komprehensif lebih dalam kriteria mengenai membedakan dampak dari
tahun 2014 karena Bank tidak hak yang dapat dipaksakan penurunan nilai tersebut
dapat membedakan dampak secara hukum untuk terhadap saldo awal per 31
dari penurunan nilai tersebut melakukan saling hapus atas Desember 2013/1 Januari 2014.
terhadap saldo awal per 31 jumlah yang telah diakui dan
Desember 2013/1 Januari 2014. kriteria penyelesaian secara
neto.
Dampak dari penerapan PSAK e. PSAK No. 55 (Revisi 2014),
No. 102 (revisi 2013) terhadap Instrumen Keuangan:
kebijakan akuntansi Bank Pengakuan dan Pengukuran,
diungkapkan dalam Catatan 2.d. yang diadopsi dari IAS
dan 2.v. dari laporan keuangan. 39. PSAK ini, antara lain,
menambah pengaturan
kriteria instrumen lindung
nilai yang tidak dapat
dianggap telah kedaluarsa
atau telah dihentikan, serta

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 167


Tata Kelola
Perusahaan
168 Tata Kelola Perusahaan
171 Dasar dan Penerapan GCG
172 Apresiasi Implementasi GCG
172 Hasil Penilaian Implementasi GCG
175 Struktur dan Mekanisme GCG
178 Pemegang Saham Utama dan Pengendali
179 Rapat Umum Pemegang Saham
183 Dewan Komisaris
193 Komisaris Independen
193 Direksi
201 Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris
dan Direksi
201 Assessment Terhadap Dewan Komisaris dan
Direksi
202 Remunerasi dan Fasilitas Lain
205 Hubungan Afiliasi antara Anggota Dewan
Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham
206 Dewan Pengawas Syariah
209 Komite-Komite
209 Komite Audit
213 Komite Pemantau Risiko
218 Komite Remunerasi dan Nominasi
220 Corporate Secretary
223 Akses Informasi dan Data Perseroan
223 Sistem Pengendalian Internal
224 Fungsi Audit Internal
228 Akuntan Publik
230 Kepatuhan
233 Manajemen Risiko
240 Teknologi Informasi
242 Perkara Penting
243 Pendapatan Non Halal dan Penggunaannya
244 Kebijakan Internal Mengenai Pengendalian
Gratifikasi
245 Kode Etik (Code Of Conduct)
247 Whistleblowing System
250 Corporate Social Responibility
Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Unit Usaha Syariah (UUS) yaitu


Penghargaan untuk penerapan 5 prinsip dasar TARProF
Most Trusted Company yakni keterbukaan (transparency),
Based on Corporate akuntabilitas (accountability),
Governance Perception pertanggungjawaban (responsibility),
Index (CGPI) profesional (professional), dan
kewajaran (fairness).

Bentuk perwujudan dari komitmen


BSM dalam mengimplementasikan
prinsip GCG di seluruh tingkatan
dan jenjang organisasi dengan
berpedoman pada ketentuan
melaksanakan kegiatan usaha. serta persyaratan terkait dengan
Sebagai perusahaan anak dari PT pelaksanaan GCG yaitu :
Bank Mandiri Tbk, tingkat kesehatan 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung
BSM memberikan pengaruh bagi jawab Dewan Komisaris, Direksi
tingkat kesehatan perusahaan induk. dan Dewan Pengawas Syariah
Penerapan tata kelola perusahaan 2. Kelengkapan dan pelaksanaan
(Good Corporate Governance/GCG) BSM berkeyakinan bahwa penerapan tugas komite-komite
yang baik merupakan salah satu GCG yang unggul dan konsisten 3. Penerapan fungsi kepatuhan,
faktor yang menentukan tingkat merupakan suatu kebutuhan dalam auditor internal, dan auditor
kesehatan Bank Syariah Mandiri mencapai pertumbuhan kinerja eksternal
(BSM). Hal ini mengacu pada yang berkelanjutan. Penerapan 4. Pelaksanaan Prinsip Syariah
peraturan regulator yang melakukan GCG dapat meningkatkan kinerja dalam kegiatan penghimpunan
penyempurnaan penilaian tingkat BSM, yang dapat mengoptimalkan dana dan penyaluran dana serta
kesehatan bank dengan pendekatan nilai saham dalam jangka panjang, pelayanan jasa
berdasarkan risiko (Risk-based Bank dengan tetap memperhatikan 5. Penanganan benturan
Rating). Penilaian tingkat kesehatan seluruh pemangku kepentingan kepentingan
bank juga disesuaikan dengan lainnya. 6. Batas Maksimum Penyaluran
penerapan pengawasan secara Dana
konsolidasi. BSM memandang implementasi 7. Transparansi kondisi keuangan
GCG dengan sudut pandang dan non-keuangan bank, laporan
Penilaian terhadap penerapan yang luas sebagai suatu sistem pelaksanaan GCG dan pelaporan
GCG perbankan syariah secara penunjang kinerja dan pemenuhan internal
mandiri (Self Assessment GCG) aspek kepatuhan terhadap
mengacu pada perubahan dari berbagai peraturan perundang- Penerapan tata kelola perusahaan
Surat Edaran Bank Indonesia undangan. Yang terpenting adalah BSM merupakan perwujudan etika
No.12/13/DPbS tanggal 30 April sebagai suatu kesadaran yang bisnis BSM yang melandasi setiap
2010 tentang Pelaksanaan Good diimplementasikan sebagai budaya aktivitas BSM yakni :
Corporate Governance Bagi Bank dan dalam bisnis yang beretika. BSM sebagai institusi/emiten
Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha dalam memenuhi peraturan-
Syariah (UUS), menjadi Peraturan Pengembangan GCG BSM peraturan sebagai wujud etika
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.8/ mengakomodasi adanya perubahan bisnis.
POJK.03/2014 dan Surat Edaran yang dinamis dan terbuka terhadap BSM dalam melakukan
Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) konsep-konsep baru. Dalam rangka pelaksanaan (enforcement)
No.10/SEOJK.03/2014 tanggal 11 penerapan prinsip-prinsip GCG, dan internalisasi penerapan
Juni 2014 tentang Penilaian Tingkat BSM berpedoman pada Peraturan GCG sebagai etika dan perilaku
Kesehatan Bank Umum Syariah Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 mendasar kepada setiap pegawai
dan Unit Usaha Syariah. Perubahan tanggal 7 Desember 2009 dan yang diterjemahkan dalam
peraturan ini memacu Bank untuk Surat Edaran Bank Indonesia bentuk pedoman perilaku (code
lebih meningkatkan penerapan No.12/13/DPbS tanggal 30 April of conduct).
prinsip kehati-hatian, prinsip syariah, 2010 tentang Pelaksanaan Good
dan manajemen risiko dalam Corporate Governance Bagi
Bank Umum Syariah (BUS) dan

170 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Dari kedua pendekatan tersebut, fundamentals of BSM terdiri No. 14/27/PBI/2012 tentang
BSM menyakini bahwa sumber atas Spiritual Foundation, Vision, Penerapan Program Anti
daya manusia merupakan Mission, Shared Values, Employe Pencucian Uang (APU) &
fokus utama dari upaya BSM Value Proposition (EVP), Leadership Pencegahan Pendanaan
mengimplementasikan GCG dan Characteristic, dan Tagline. Terorisme (PPT) bagi Bank Umum.
etika bisnis perusahaan. Hal ini 7. PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal
didasari bahwa peran BSM sebagai Kombinasi transformasi tersebut dan 7 Desember 2009 dan SEBI
instansi didasari pada kemampuan penerapan The 7 Fundamentals of No.12/13/DPbS tanggal 30 April
manajemen dan karyawan BSM BSM diharapkan dapat menjadikan 2010 tentang Pelaksanaan Good
dalam menjalankan peran etika BSM sebagai perusahaan yang Corporate Governance bagi BUS
(ethical role) kepada para pemangku memiliki keunggulan kompetitif dan UUS.
kepentingan. yang berkelanjutan (sustainable 8. PBI No.13/2/PBI/2011 tanggal 12
competitive advantage). Pada 2014, Januari 2011 tentang Pelaksanaan
Kesadaran menjalankan etika terjadi perubahan manajemen Fungsi Kepatuhan Bank Umum
yang baik dan tidak mengabaikan BSM, baik Direksi maupun Dewan 9. Peraturan OJK (POJK) No.8/
aturan-aturan akan mewujudkan Komisaris BSM melalui RUPS tanggal POJK.03/2014 tentang Penilaian
keberhasilan Perusahaan. Untuk 7 Mei 2014. Tingkat Kesehatan BUS dan UUS
itulah Pemegang Saham, Dewan 10. Surat Edaran OJK (SEOJK) No.10/
Komisaris, dan Direksi sebagai SEOJK.03/2014 tentang Penilaian
organ Perusahaan bersama dengan Tingkat Kesehatan BUS dan UUS
seluruh pegawai BSM senantiasa 11. POJK No.18/POJK.03/2014
berkomitmen untuk terus tanggal 18 November 2014
melaksanakan penerapan GCG.
Pelaksanaannya diwujudkan dalam Dasar dan tentang Penerapan Tata Kelola
Terintegrasi bagi Konglomerasi
setiap kegiatan yang selalu mengacu
kepada aturan yang berlaku dan Penerapan Keuangan
12. Anggaran Dasar PT Bank Syariah
menerapkan kebijakan nilai-nilai
etis yang dinyatakan secara eksplisit GCG Mandiri;
13. Board Manual PT Bank Syariah
sebagai suatu standar perilaku Mandiri;
yang diwajibkan bagi seluruh 14. Kebijakan Kepatuhan PT Bank
organ perusahaan di BSM melalui Syariah Mandiri
perumusan pedoman perilaku. BSM senantiasa merujuk pada 15. Pedoman Pelaksanaan Penerapan
berbagai perundang-undangan, APU & PPT Bank Syariah Mandiri.
Penerapan GCG merupakan faktor peraturan, dan ketentuan yang 16. Surat Keputusan Bersama (SKB)
kunci untuk mencapai visi dan misi berlaku antara lain sebagai berikut: No.12/002-SKB/Kom.Dir tanggal
BSM. Hal ini diyakini oleh Dewan 1. Undang Undang Dasar Negara 27 Desember 2010 tentang
Komisaris dan Direksi bersama Republik Indonesia tahun 1945 Piagam GCG (Good Corporate
seluruh pegawai BSM, dengan 2. Undang-undang Republik Governance Charter).
selalu membangun nilai dan budaya Indonesia No.40 tahun 2007 17. Surat Edaran (SE) No.13/010/
BSM yang diharapkan dapat terus tentang Perseroan Terbatas; UMM tanggal 26 Juli 2011
meningkatkan kinerja BSM untuk 3. Undang-undang Republik tentang Self Assessment
jangka panjang. Indonesia No.21 Tahun 2008 Pelaksanaan Good Corporate
tentang Perbankan Syariah; Governance (SA GCG).
BSM telah memperkuat 4. Peraturan Bank Indonesia (PBI) 18. SE No. 13/018/UMM tanggal
operasionalnya melalui transformasi No. 15/13/PBI/2013 tentang 31 Desember 2011 tentang
bisnis, transformasi teknologi Perubahan Atas Peraturan Bank Kewajiban Melaksanakan Prinsip-
informasi (TI), transformasi proses Indonesia Nomor 11/3/PBI/2009 Prinsip GCG TARProF.
bisnis, transformasi SDM, hingga Tentang Bank Umum Syariah; 19. SE No.15/004/UMM tanggal
sinergi dengan perusahaan induk 5. PBI No.13/23/PBI/2011 tentang 3 April 2013 tentang Good
(Bank Mandiri). Pada 2014, BSM Penerapan Manajemen Risiko Corporate Governance
melakukan transformasi budaya bagi BUS dan UUS.
dengan menghasilkan The 7 6. Peraturan Bank Indonesia

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 171


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Apresiasi
Implementasi Penghargaan Instansi Penyelenggara
Penghargaan
Aspek yang
Diniliai
GCG Peringkat 2 Kategori Otoritas Jasa Keuangan dengan Keterbukaan
Swasta Keuangan Non Direktorat Jenderal Pajak, informasi yang
Listed dalam Annual Kementerian BUMN, Bank disampaikan dalam
Report Award Indonesia, Bursa Efek Laporan Tahunan
Berbagai apresiasi yang diperoleh Indonesia, Komite Nasional BSM 2013
selama 2014 sebagai bentuk Kebijakan
pengakuan dari banyak pihak Governance, dan Ikatan Akuntan
eksternal, baik dari lokal maupun Indonesia
internasional atas konsistensi BSM
Perusahaan Sangat Indonesian Institute for Penerapan GCG di
dalam menerapkan prinsip GCG.
Terpercaya berdasarkan Corporate Governance dan BSM
Selama 2014, BSM telah berhasil
Corporate Governance Majalah Swa
meraih beberapa penghargaan:
Perception Index

Hasil Penilaian ISA terdiri atas beberapa aspek


dengan pembobotan sebagai berikut:
Penilaian No Aspek Bobot

Implementasi 1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Unit Kerja 35%

GCG
2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Marketing 25%
Manager

3 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Service Manager 25%

4 Pelaksanan Tugas dan Tanggung Jawab Jajaran Unit Kerja 15%


Internal Self Assessment
Internal Self Assessment (ISA) Nilai Komposit 100%
adalah pengujian mandiri GCG
menggunakan standar checklist
internal Bank. Periode 2014 terjadi Hasil dari Self Assessment GCG adalah
perubahan penilaian ISA dari berupa nilai komposit, dengan predikat
sebelumnya penilaian pelaksanaan nilai komposit adalah sebagai berikut:
GCG unit kerja dilakukan setiap
Nilai Komposit Peringkat
triwulanan diubah menjadi periode
satu semesteran dan dilakukan oleh Nilai Komposit < 1.5 Sangat Baik
Kepala Unit Kerja.
1.5 Nilai komposit < 2.5 Baik

2.5 Nilai Komposit < 3.5 Cukup Baik

3.5 Nilai Komposit < 4.5 Kurang Baik

4.5 Nilai Komposit 5 Tidak Baik

172 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Nilai komposit rata-rata pelaksanaan Periode Semester I 2014


GCG di Unit Kerja pada 2014 adalah
Peringkat Definisi Peringkat
sebagai berikut:
Individual/ 2 Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good
Periode Nilai Komposit Predikat
Konsolidasi Corporate Governance yang secara umum baik. Hal
Rata-rata Unit
ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas
Kerja Nasional
prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila
Semester I 2.09 Baik terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good
Corporate Governance, maka secara umum kelemahan
Semester II 2.12 Baik
tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan
dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.
Berdasarkan hasil pengukuran
pelaksanaan GCG melalui Analisis
mekanisme ISA maka pada 2014
Kesimpulan:
pelaksanaan GCG di Unit Kerja,
A. Governance Structure
termasuk dalam predikat BAIK.
1. Faktor-faktor positif:
a. Struktur organisasi BSM telah lengkap, komposisi Dewan
External Self Assessment Komisaris dan Direksi BSM telah sesuai dengan ketentuan yang
External Self Assessment (ESA), berlaku.
adalah pengujian mandiri b. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah
pelaksanaan GCG menggunakan (DPS), dan anggota Komite Eksekutif (komite audit,komite
checklist external (parameter) sesuai pemantau risiko, dan komite remunerasi dan nominasi)
dengan ketentuan Otoritas Jasa memiliki kompetensi yang memadai dan relevan dengan
Keuangan, yang diatur dalam: jabatannya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
1. POJK No.8/POJK.03/2014, tanggal serta mampu mengimplementasikan kompetensi yang
11 Juni 2014, perihal Penilaian dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
Tingkat Kesehatan Bank Umum c. BSM telah memiliki infrastruktur peraturan dan kebijakan
Syariah dan Unit Usaha Syariah. internal yang memadai dalam mendukung kegiatan bank.
2. SEOJK No.10/SEOJK.03/2014, 2. Faktor-faktor negatif:
tanggal 11 Juni 2014, perihal a. Mayoritas anggota Dewan Komisaris dan Direksi baru masih
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank belum lulus fit and proper test (masih dalam proses fit and
Umum Syariah dan Unit Usaha proper test)
Syariah. b. Business intelligence dashboard sebagai tools penyediaan
laporan untuk kebutuhan manajemen masih terus dilakukan
Berdasarkan ketentuan tersebut pengembangan untuk mendukung SIM sesuai kebutuhan
maka ESA pelaksanaan GCG BSM manajemen.
terbagi atas: c. Peraturan code of conduct bank sebagai dasar yang mengatur
1. Self Assessment aspek GCG BUS benturan kepentingan bank masih dalam proses pengkinian.
periode satu semester;
2. Self Asessement GCG konsolidasi
perusahaan induk.

Berikut adalah hasil penilaian


Pelaksanaan GCG BSM baik untuk
individu maupun secara konsolidasi
dengan Perusahaan Induk (dalam hal
ini Bank Mandiri). Penilaian External
Self Assessment periode 2014
sebagai berikut:

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 173


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Analisis
B. Governance Process
1. Faktor-faktor positif:
a. Kebijakan dan keputusan strategis yang diambil oleh Dewan
Komisaris dan Direksi telah dilakukan melalui mekanisme rapat
berdasarkan musyawarah mufakat.
b. Pemilik tidak melakukan intervensi terhadap pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi yang dapat
menggangu kegiatan operasional bank.
2. Faktor-faktor negatif:
a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan
Direksi belum dapat berjalan efektif dikarenakan masih adanya
Dewan Komisaris dan Direksi yang belum lulus fit and proper
test.

C. Governance Outcome
1. Faktor-faktor positif:
a. BSM telah mentransparansikan kondisi keuangan dan non
keuangan kepada stakeholders.
b. BSM telah menyampaikan Laporan keuangan dan non-
keuangan secara tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
2. Faktor-faktor negatif
a. Masih terdapat benturan kepentingan yang mengakibatkan
pelanggaran peraturan-peraturan internal bank.

Periode Semester II 2014


Peringkat Definisi Peringkat
Individual/ 2 Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara
Konsolidasi umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good
Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate
Governance, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan
dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.

Analisis
Kesimpulan:
A. Governance Structure
1. Faktor-faktor positif:
a. Struktur organisasi BSM telah lengkap, komposisi Dewan Komisaris dan Direksi BSM seluruhnya telah
mendapatkan surat keputusan lulus fit and proper test dari OJK.
b. Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan anggota Komite Eksekutif (komite audit,komite pemantau
risiko, dan komite remunerasi dan nominasi) memiliki kompetensi yang memadai dan relevan dengan
jabatannya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta mampu mengimplementasikan
kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
c. BSM telah memiliki infrastruktur peraturan dan kebijakan internal yang memadai dalam mendukung
kegiatan bank.

174 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Analisis
2. Faktor-faktor negatif:
a. Pelaksanaan fungsi tugas dan tanggung jawab anggota Dewan Komisaris dan Direksi berjalan optimal
setelah dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan fit and proper test pada Agustus dan Oktober
2014.
b. BSM terus menyempurnakan sistem yang ada dalam mendukung Business intelligence dashboard
sebagai tools penyediaan laporan untuk kebutuhan manajemen
c. Peraturan code of conduct bank sebagai dasar yang mengatur benturan kepentingan bank masih dalam
proses finalisasi.

B. Governance Process
1. Faktor-faktor positif:
a. Dewan Komisaris aktif melakukan koordinasi pengawasan melalui pelaksanaan rapat (Rapat Komisaris/
Rakom dan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi/Rakomdir) sebanyak 19 kali rapat dengan agenda
membahas mengenai kondisi Bank terkini.
b. Pemilik tidak melakukan intervensi terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
dan Direksi yang dapat menggangu kegiatan operasional bank.

2. Faktor-faktor negatif:
a. Tindak lanjut terhadap pemenuhan hasil temuan audit belum optimal karena masih ada temuan audit
yang berulang.

C. Governance Outcome
1. Faktor-faktor positif:
Kegiatan operasional bank tidak ada intervensi dari pemilik. Direksi mengelola bank sesuai kewenangan
dan tanggung jawabnya. Pemilik tidak mengambil deviden yang menjadi haknya.

2. Faktor-faktor negatif
Masih terdapat benturan kepentingan yang mengakibatkan pelanggaran peraturan-peraturan internal
bank.

Struktur GCG tanggungjawabnya didukung oleh

Struktur
Keberhasilan penerapan GCG organ dan perangkat kerja seperti
di bank didukung dengan tata tertib kerja, pedoman tata kelola

dan
efektivitas peranan dan fungsi perusahaan (himpunan pokok-
organ GCG yaitu Rapat Umum pokok pengelolaan perseroan yang

Mekanisme
Pemegang Saham (RUPS), akan dijabarkan lebih lanjut dalam
Dewan Komisaris, Direksi dan piagam), kebijakan, dan Standard

GCG
Dewan Pengawas Syariah. Operating Procedures (SOP) sebagai
Organorgan ini merupakan acuan implementasi GCG BSM yang
perangkat utama GCG. Dalam akan menjadi acuan implementasi
pelaksanaan tugas dan GCG BSM.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 175


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Diagram Struktur GCG

Good Corporate Governance Structure

Transparency Accountability Responsibility Professional Fairness

Struktur/Organ Inti

RUPS

DewanPengawas
PengawasSyariah
Syariah Direksi
Dewan
Boards of Shariah Supervisory Direksi
Board Of Directors Dewan Komisaris

Komite

Struktur/Organ Pendukung

Hubungan Investor Corporate Secretary Komite Audit

Komite
CSR SKAI Pemantau Risiko

Komite
Corporate Values Manajemen Risiko Remunerasi & Nominasi

Communication Compliance

Pedoman dan Pelaporan

Piagam GCG Piagam kepatuhan Piagam Audit Internal

Code of Conduct Prosedur Operasional Surat Edaran Internal

Kebijakan Informasi Kebjakan Manajemen Kebijakan Pengendalian


Teknologi Risiko Internal

La-Risywah Self Assessment GCG Annual Report

176 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Kelengkapan kebijakan dan Standard Tahapan berikutnya adalah Governance outcome merupakan
Operating Procedures (SOP) untuk pelaksanaan tugas dan tanggung hasil yang Bank dapatkan dari
mendukung pelaksanaan GCG di jawab jajaran Bank sesuai dengan implementasi prinsip prinsip
antaranya adalah: dengan infrastruktur pendukung GCG. Outcome atas pelaksanaan
1. Pedoman Etika Perusahaan, yang ada (Governance process). GCG yang baik, BSM memiliki
2. Charter GCG Governance process berjalan melalui tingkat kesehatan yang baik,
3. Charter Dewan Komisaris tahapan: profil risiko yang moderat
4. Charter Direksi 1. Governance mechanism, yakni dengan kualitas penerapan
5. Charter Komite Remunerasi dan mekanisme internal yang manajemen risiko satisfactory,
Nominasi digunakan oleh jajaran bank nilai komposit pelaksanaan GCG
6. Charter Komite Audit sesuai dengan prinsip-prinsip masuk dalam kategori baik,
7. Charter Komite Pemantau Risiko GCG dalam kegiatan operasional penghargaan dari pihak eksternal
8. Piagam koordinasi Direktur yang Bank. Proses yang berjalan sebagai The Most Trusted
membawahkan Fungsi Kepatuhan dapat berupa rapat koordinasi, Company dan berbagai dampak
dan Satuan Kerja Kepatuhan penerapan whistle blowing baik lainnya dari implementasi
dengan Dewan Pengawas Syariah system, pelaksanaan reward and GCG.
(DPS) punishment, gerakan La Risywah
9. Charter Internal Audit dan lain-lain.
10. Kebijakan dan SOP 2. Sosialisasi dan evaluasi, yakni
11. Charter Compliance (Piagam tahapan untuk mensosialisasikan
Kepatuhan) pelaksanaan dan mengevaluasi
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG
Mekanisme GCG yang dilakukan secara rutin.
Mekanisme implementasi GCG Bank Sosialisasi dilakukan melalui
dimulai dari komitmen bersama. media sharing doa pagi, public
Jajaran Bank tanpa kecuali wajib folder, reading discussion dan lain
mematuhi komitmen yang telah lain, sedangkan proses evaluasi
disepakati bersama. Komitmen ini dilakukan melalui self assessment
merupakan landasan bagi Bank yang dilakukan oleh pihak
dalam mengimplementasikan GCG. internal maupun pihak eksternal.
3. Walking the talk, yakni proses
Tahapan berikutnya adalah yang sedang berjalan untuk
melengkapi struktur dan memperbaiki governance proses
infrastruktur Bank (Governance agar menjadi lebih baik lagi.
structure). Bank melengkapi struktur
organisasinya sesuai dengan
ketentuan dan kebutuhan untuk
mendukung kegiatan operasional
Bank mulai dari level tertinggi
sampai terendah.

Struktur organisasi yang telah


terpenuhi didukung oleh
infrastruktur yang memadai mulai
dari Informasi dan Teknologi
(IT) sampai kepada aturan yang
mengatur kegiatan operasional
Bank (Kebijakan, standar prosedur
operasional, surat edaran internal
dll) yang harus dipatuhi setiap
jajaran Bank.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 177


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Tabel Governance System: Implementasi prinsip-prinsip GCG

Governance Process
Governance Governance Governance
Steps
Commitment structure Governance Sosialisasi dan Walking the Outcome
Mechanism Evakuasi talk
Task Anggaran Pemenuhan Penyempurnaan : Forum doa pagi Optimalisasi Profil risiko
Dasar Jumlah Dewan -- Anggaran Public Folder peran Duta moderate
Visi, Misi Komisaris, Direksi. Dasar Forum reading GCG dalam & kualitas
dan strategi Komite dibawah -- Kebijakan discuss pemahaman penerapan
Bank Syariah Dewan Komisaris pedoman dan Laporan prinsip GCG. manajemen risiko
Mandiri dan Dewan prosedur Pelaksanaan Pengkinian satisfactory.
Corporate Pengawas Syariah -- GCG Charter GCG code of Tingkat
Values (ETHIC) (lengkap) -- Code of Self Assesment conduct kesehatan bank 2
Code of Satuan Kerja Audit Conduct pelaksanaan Transformasi sehat
Conduct Internal. Satuan Rapat koordinasi GCG nilai dan Nilai Komposit
GCG Charter Kerja Kepatuhan Dewan Komisaris, Penilaian GCG budaya BSM Pelaksanaan GCG
Tata Tertib dan Manajemen Direksi, Komite oleh pihak Redefinning 2 kategori Baik
Dewan Risiko dan DPS independen the 7 tahun 2014
Komisaris, Pemisahan Whistle blowing IICG (CGPI) Fundamentals GCPI Award
Direksi dan fungsi antara system : B-Wise, of BSM 2011-2013
DPS operasional/ I-BLOW, CEO Line sebagai The
bisnis dengan Reward and Most Trusted
pengawasan / Punishment Company
manajemen Strategi anti Fraud
risiko/ pendukung La-Risywah
Call Center

Participant Jajaran Bank Syariah Mandiri

0,00000034%

Pemegang
Saham
Utama dan
Pengendali
Pemegang Saham terdiri dari 2 99,99999966%
(dua) pihak, yakni PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(Persero) Tbk dan PT Mandiri PT Mandiri Sekuritas
Sekuritas. PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk memiliki 99,99999966% saham Dalam melindungi kepentingan
dan PT Mandiri Sekuritas memiliki para pemegang saham, BSM selalu
0,00000034% saham. mengacu pada Anggaran Dasar,
beserta seluruh ketentuan internal
yang termasuk ke dalam hierarki
kebijakan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.

178 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Rapat 3. Dalam website BSM juga telah


Umum disediakan bagian khusus
informasi pemegang saham,
Pemegang berbagai laporan dan publikasi
yang dengan mudah dapat
Saham diunduh oleh pemegang saham
maupun stakeholders lainnya.
4. Media komunikasi lainnya.
Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) adalah pemegang kekuasaan Rapat Umum Pemegang
tertinggi dan memegang segala Saham Tahunan
wewenang yang tidak diserahkan Selama 2014, BSM
kepada Direksi atau Dewan menyelenggarakan 1 (satu) kali
Komisaris. RUPS memiliki wewenang Rapat Umum Pemegang Saham yaitu
mengangkat dan memberhentikan Rapat Umum Pemegang Saham
anggota Dewan Komisaris, Dewan Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan
Pengawas Syariah, dan Direksi. pada Rabu, 7 Mei 2014.
RUPS berwenang mengevaluasi
kinerja Dewan Komisaris, Dewan Penyelenggaraan RUPS telah
Pengawas Syariah, dan Direksi. memperhatikan ketentuan Anggaran
RUPS juga memiliki wewenang Dasar yang berlaku. Pelaksanaan
mengesahkan perubahan Anggaran RUPS dihadiri oleh kedua pemegang
Dasar, memberikan persetujuan saham BSM yakni PT Bank Mandiri
atas laporan tahunan, menetapkan (Persero) Tbk dan PT Mandiri
alokasi penggunaan laba, menunjuk Sekuritas sehingga sah untuk
akuntan publik, dan menetapkan mengambil keputusan.
jumlah, jenis kompensasi, dan
fasilitas pengurus. Tabel Keputusan RUPS Tahunan
Pelaksanaan
Informasi kepada Pemegang No Keputusan RUPS
Keputusan RUPS
Saham
BSM telah menyediakan informasi 1 Laporan Direksi tentang Laporan Tahunan Telah dilaksanakan oleh
kepada pemegang saham yang Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan BSM
memungkinkan pemegang saham Komisaris untuk Tahun Buku 2013
menggunakan haknya, yaitu: 2 Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Telah dilaksanakan oleh
1. RUPS, forum bagi BSM dapat Pengesahan Laporan Keuangan dan Laporan Tugas BSM
berkomunikasi dengan pemegang Pengawasan Dewan Komisaris yang berakhir
Saham, menyampaikan pada tanggal 31 Desember 2013 serta pemberian
informasi mengenai BSM, dan acquit et de charge kepada segenap Anggota
memungkinkan pemegang Direksi dan segenap Anggota Dewan Komisaris
saham untuk berpartisipasi yang menjabat selama tahun buku 2013, atas
dalam pengambilan keputusan tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah
yang memerlukan persetujuan dijalankan selama tahun buku 2013.
pemegang saham.
2. Media elektronik seperti situs 3 Persetujuan penggunaan Laba Bersih Perseroan Telah dilaksanakan oleh
dan email untuk menyampaikan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember BSM
informasi yang relevan, termasuk 2013.
laporan tahunan.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 179


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

No Keputusan RUPS Pelaksanaan


Keputusan RUPS
4 Persetujuan penetapan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan Audit Laporan Keuangan Perseroan Telah dilaksanakan
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, dengan persetujuan: oleh BSM

5 a. Memberi wewenang kuasa kepada Pemegang Saham mayoritas untuk menetapkan Kantor Akuntan Telah dilaksanakan
Publik yang mengaudit Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2014. oleh BSM
b. Memberikan wewenang kepada Dewan komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan
persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut, serta menetapkan Kantor Akuntan Publik
dalam hal Kantor Akuntan Publik terpilih tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku uang berakhir pada 31 Desember 2014.

6 Persetujuan penetapan Gaji Anggota Direksi, Honorarium Anggota Dewan Komisaris, Tantiem serta Telah dilaksanakan
penetapan Benefit lainnya bagi segenap Anggota Direksi dan Dewan komisaris Perseroan. oleh BSM

7 Persetujuan pembayaran Zakat Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2013 Telah dilaksanakan
sebesar Rp. 22.662.472.354,- (dua puluh dua miliar enam ratus enam puluh dua juta empat ratus tujuh oleh BSM
puluh dua ribu tiga ratus lima puluh empat rupiah).

8 Persetujuan penetapan wewenang kepada pemegang saham mayoritas untuk memperoleh akses Telah dilaksanakan
data dan atau informasi dalam rangka optimalisasi monitoring manajemen risiko dan pengendalian oleh BSM
kesehatan perseroan.

9 Perubahan Susunan Pengurus Perseroan Telah dilaksanakan


oleh BSM

a. Menerima pengunduran diri Anggota Dewan Komisaris Achmad Marzuki (Komisaris Utama) dan
Sulaeman (Anggota Dewan Komisaris) serta pengunduran diri Anggota Direksi yakni Zainal Fanani
(Direktur), Hanawijaya (Direktur), Sugiharto (Direktur) dan Amran Permata Nasution (Direktur).
b. Pemberhentian dengan hormat, Tuan Yuslam Fauzi, Sarjana Ekonomi, Master of Business
Administration sebagai Direktur Utama dan kepada yang bersangkutan telah disampaikan dasar
pertimbangan pemberhentiannya. Yang bersangkutan menerima dengan baik pemberhentian
tersebut sebagaimana dinyatakan dalam Berita Acara Pemberitahuan Rencana Pemberhentian dan
Pembelaan Diri Direktur Utama Perseroan tertanggal 7 Mei 2014.
c. Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris yakni Ventje Raharjo (Komisaris Utama) dan Zulkifli
Djaelani (Anggota Dewan Komisaris). Serta pengangkatan Direksi yakni: Agus Sudiarto (Direktur
Utama), Agus Dwi Handaya (Direktur), Putu Rahwidhiyasa (Direktur), dan Fahmi Ridho (Direktur).
Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi berlaku efektif sejak diperolehnya persetujuan regulator
atas uji kelayakan dan kepatutan serta memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku
dengan masa jabatan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Dengan demikian susunan anggota anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai
berikut:
Dewan Komisaris
No. Nama Jabatan
1 Ventje Rahardjo Komisaris Utama
2 Ramzi Ahmad Zuhdi Komisaris Independen
3 Bambang Widianto Komisaris Independen
4 Zulkifli Djaelani Komisaris Independen
5 Agus Fuad Komisaris

Direksi
No. Nama Jabatan
1 Agus Sudiarto Direktur Utama
2 Achmad Syamsudin Direktur
3 Agus Dwi Handaya Direktur
4 Fahmi Ridho Direktur
5 Putu Rahwidhiyasa Direktur

180 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

No Keputusan RUPS Pelaksanaan


Keputusan RUPS
10 Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi serta struktur organisasi Perseroan akan Telah dilaksanakan
ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Direksi Perseroan dan selanjutnya diajukan kepada Dewan oleh BSM
Komisaris untuk mendapatkan persetujuan.

11 Perubahan Anggaran Dasar Telah dilaksanakan


Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Syariah Mandiri dalam oleh BSM
Akta No. 2 tanggal 2 Juni 2014, memutuskan:
a. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 15 ayat (3) butir (a) yang sebelumnya
berbunyi sebagai berikut:
Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak ditutupnya RUPS yang
mengangkatnya atau ditetapkan lain oleh RUPS dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang
ke-5 (lima) setelah pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan
anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyebut alasannya. Pemberhentian
demikian berlaku sejak penutupan RUPS tersebut, kecuali apabila ditentukan lain oleh RUPS.
Menjadi berbunyi sebagai berikut:
Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak ditutupnya RUPS yang
mengangkatnya atau ditetapkan lain oleh RUPS dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang
ke-3 (tiga) setelah pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan
anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyebut alasannya. Pemberhentian
demikian berlaku sejak penutupan RUPS tersebut kecuali apabila ditentukan lain oleh RUPS
b. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 18 ayat (3) butir (a) yang sebelumnya
berbunyi sebagai berikut:
Para anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak ditutupnya
RUPS yang mengangkatnya atau ditetapkan lain oleh RUPS dan berakhir pada penutupan RUPS
Tahunan yang ke-5 (lima) setelah pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyebut
alasannya. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS tersebut kecuali apabila
ditentukan lain oleh RUPS.
Menjadi berbunyi sebagai berikut:
Para anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak ditutupnya
RUPS yang mengangkatnya atau ditetapkan lain oleh RUPS dan berakhir pada penutupan RUPS
Tahunan yang ke-3 (tiga) setelah pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyebut
alasannya. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS tersebut kecuali apabila
ditentukan lain oleh RUPS.
c. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 21 ayat (7) butir (a) yang sebelumnya
berbunyi sebagai berikut:
Anggota Dewan Pengawas Syariah diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak
ditutupnya RUPS yang mengangkatnya atau ditetapkan lain oleh RUPS dan berakhir pada
penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 (lima) setelah pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak
RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Pengawas Syariah sebelum masa jabatannya berakhir
dengan menyebut alasannya. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS tersebut
kecuali apabila ditentukan lain oleh RUPS.
Menjadi berbunyi sebagai berikut:
Anggota Dewan Pengawas Syariah diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak
ditutupnya RUPS yang mengangkatnya atau ditetapkan lain oleh RUPS dan berakhir pada
penutupan RUPS Tahunan yang ke-3 (tiga) setelah pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak
RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Pengawas Syariah sebelum masa jabatannya berakhir
dengan menyebut alasannya. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS tersebut
kecuali apabila ditentukan lain oleh

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 181


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Rapat Umum Pemegang Keputusan Pemegang Saham


Saham Luar Biasa BSM di Luar Rapat Umum
Selama 2014, BSM tidak Pemegang Saham
menyelenggarakan Rapat Umum Berdasarkan Keputusan Pemegang
Pemegang Saham Luar Biasa. Saham PT Bank Syariah Mandiri di
Luar Rapat Umum Pemegang Saham
Sirkuler yang dilaksanakan pada 27
Desember 2013 dan dituangkan
dalam Akta No. 20 tanggal 22 Januari
2014. dibuat oleh Chairul Bachtiar,
Sarjana Hukum Notaris di Jakarta,
Pemegang Saham memutuskan
menyetujui:

Pelaksanaan
No Keputusan Pemegang Saham Di Luar RUPS
Keputusan
1 Penambahan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor sebesar Rp 30.778.370.000,- (tiga Telah dilaksanakan
puluh miliar tujuh ratus tujuh puluh delapan juta tiga ratus tujuh puluh ribu Rupiah) atau oleh BSM
sebanyak 6.155.674 (enam juta seratus lima puluh lima ribu enam ratus tujuh puluh
empat) saham yang dikeluarkan dari saham portepel. Keseluruhan saham tersebut
diambil bagian seluruhnya oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Penyetoran saham-
saham tersebut dilakukan dengan cara disetor non-tunai (inbreng) berupa tanah dan
bangunan milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

2 Perubahan Anggaran Dasar Bank terkait Pasal 4 ayat 2, dan Pasal 28 ayat 3, menjadi Telah dilaksanakan
sebagai berikut: oleh BSM

Pasal 4 ayat 2 menjadi berbunyi:


Dari Modal Dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sejumlah 297.804.387 (dua
ratus sembilan puluh tujuh juta delapan ratus empat ribu tiga ratus delapan puluh tujuh)
saham atau dengan nilai nominal sebesar Rp 1.489.021.935.000,- (satu triliun empat
ratus delapan puluh sembilan miliar dua puluh satu juta sembilan ratus tiga puluh lima
ribu rupiah) dengan rincian serta nilai nominal saham yang akan disebutkan pada bagian
sebelum akhir akta ini.

Pasal 28 ayat 3 menjadi berbunyi:


Modal Ditempatkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 2, telah diambil bagian
dan disetor penuh melalui kas Perseroan oleh Pemegang Saham sebagai berikut:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sebanyak 297.804.386 (dua ratus sembilan puluh
tujuh juta delapan ratus empat ribu tiga ratus delapan puluh enam) saham atau
dengan nilai nominal sebesar Rp 1.489.021.930.000,- (satu triliun empat ratus
delapan puluh sembilan miliar dua puluh satu juta sembilan ratus tiga puluh ribu
rupiah);
2. PT Mandiri Sekuritas sebanyak 1 (satu) saham atau dengan nilai nominal sebesar Rp
5.000,- (lima ribu rupiah);
a. sehingga seluruhnya berjumlah 297.804.387 (dua ratus sembilan puluh tujuh
juta delapan ratus empat ribu tiga ratus delapan puluh tujuh) saham atau
dengan nilai nominal sebesar Rp1.489.021.935.000,- (satu triliun empat ratus
delapan puluh sembilan miliar dua puluh satu juta sembilan ratus tiga puluh lima
ribu rupiah);
b. 100% (seratus persen) dari nilai nominal setiap saham yang telah ditempatkan
dan disetor tersebut di atas atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp
1.489.021.935.000,- (satu triliun empat ratus delapan puluh sembilan miliar dua
puluh satu juta sembilan ratus tiga puluh lima ribu rupiah) telah disetor penuh ke
dalam kas Perseroan oleh Para Pemegang Saham.

182 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Dewan RUPS merupakan perwujudan


akuntabilitas pengawasan atas

Komisaris pengelolaan perusahaan dalam


rangka pelaksanaan prinsip-prinsip
GCG.

Sesuai Undang-Undang No.21 tahun Komposisi Dewan Komisaris


2008 tentang Perbankan Syariah dan Dewan Komisaris diangkat oleh
Peraturan Bank Indonesia No.11/33/ RUPS dengan terlebih dahulu
PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG mengikuti tahap fit and proper
bagi Bank Umum Syariah dan Unit test (uji kepatutan dan kelayakan)
Usaha Syariah, Dewan Komisaris sesuai perundang-undangan
telah senantiasa melaksanakan dan peraturan Bank Indonesia/
tugas dan tanggungjawabnya secara Otoritas Jasa Keuangan(OJK) yang
profesional dan independen dengan berlaku. Dewan Komisaris secara
berpedoman pada tata kelola kolektif memiliki keahlian untuk
perusahaan yang baik. dapat melaksanakan tanggung
jawab yang diamanahkan. Dewan
Dewan Komisaris adalah organ Komisaris memiliki pemahaman dan
perusahaan yang bertugas dan kompetensi yang memadai, sehingga
bertanggung jawab secara kolektif dapat menghadapi permasalahan
untuk melakukan pengawasan yang timbul dalam kegiatan
dan memberikan nasihat kepada usaha Bank, membuat keputusan
Direksi serta memastikan BSM secara independen, mendorong
melaksanakan Good Corporate peningkatan kinerja Bank, serta
Governance (GCG) pada seluruh dapat secara efektif melakukan
tingkatan dan jenjang organisasi. penelaahan dan memberikan
Kedudukan masing-masing masukan konstruktif terhadap
anggota Dewan Komisaris kinerja Direksi.
termasuk Komisaris Utama adalah
setara. Tugas Komisaris Utama Berdasarkan hasil RUPS
sebagai primus inter pares adalah Tahunan Tahun Buku 2013 yang
mengkoordinasikan kegiatan Dewan diselenggarakan pada 7 Mei 2014,
Komisaris. memutuskan bahwa terdapat
perubahan susunan anggota Dewan
Dewan Komisaris memiliki Komisaris sebagai berikut:
wewenang dan tanggung jawab
yang jelas sesuai dengan fungsinya 1. Susunan anggota Dewan
masing-masing sebagaimana Komisaris s.d. Penutupan RUPS
diamanahkan dalam Anggaran Dasar Tahunan BSM Tahun Buku 2013
dan peraturan perundang-undangan pada 7 Mei 2014, sebagai berikut:
yang berlaku. Dewan Komisaris
juga telah memiliki pedoman dan
Nama Jabatan Periode Jabatan
tata tertib kerja yang dievaluasi dan
dilakukan pengkinian secara berkala. Achmad Marzuki Komisaris Utama/ 19 Juni 2008 7 Mei 2014
Komisaris Independen
Dewan Komisaris bertanggung jawab Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen 29 Juni 2010 sekarang
kepada Rapat Umum Pemegang Agus Fuad Komisaris 29 Mei 2013 sekarang
Saham (RUPS). Pertanggungjawaban Sulaeman Komisaris 29 Mei 2013 7 Mei 2014
Dewan Komisaris kepada
Bambang Widianto Komisaris Independen 29 Mei 2013 sekarang

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 183


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

2. Susunan anggota Dewan Komisaris Tugas dan Tanggung Jawab Dewan


sejak Penutupan RUPS Tahunan BSM Komisaris
Tahun Buku 2013 pada 7 Mei 2014, 1. Melaksanakan tugas dan tanggung
sebagai berikut: jawab sesuai dengan prinsip-prinsip
GCG;
Nama Jabatan Periode Jabatan 2. Melakukan pengawasan atas
terselenggaranya pelaksanaan GCG
Ventje Rahardjo Komisaris Utama 07 Mei 2014 sekarang
dalam setiap kegiatan usaha BSM
Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen 29 Juni 2010 sekarang pada seluruh tingkatan atau jenjang
Bambang Widianto Komisaris Independen 29 Mei 2013 sekarang organisasi;
Zulkifli Djaelani Komisaris Independen 07 Mei 2014 sekarang 3. Melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan tanggung
Agus Fuad Komisaris 29 Mei 2013 sekarang
jawab Direksi, pengawasan atas
kebijaksanaan Direksi serta
memberikan nasihat kepada Direksi;
Kepemilikan Saham Dewan 4. Memantau dan mengevaluasi
Komisaris pelaksanaan kebijakan strategis BSM;
Sampai dengan 31 Desember 2014, 5. Memastikan bahwa Direksi telah
Dewan Komisaris tidak memiliki saham, menindaklanjuti temuan audit
baik di BSM maupun di Perusahaan lain. dan/atau rekomendasi dari hasil
pengawasan Bank Indonesia, auditor
Tabel Kepemilikan Saham Dewan internal, Dewan Pengawas Syariah
Komisaris dan/atau auditor eksternal;
6. Memberitahukan kepada Bank
Nama Jabatan Saham Saham Pada
Indonesia paling lama 7 (tujuh) hari
Pada BSM Perusahaan Lain
kerja sejak ditemukan pelanggaran
Ventje Rahardjo Komisaris Utama Nihil Nihil peraturan perundang-undangan di
bidang keuangan dan perbankan, dan
Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen Nihil Nihil
keadaan atau perkiraan keadaan yang
Bambang Widianto Komisaris Independen Nihil Nihil dapat membahayakan kelangsungan
Zulkifli Djaelani Komisaris Independen Nihil Nihil
usaha Bank;
7. Melaksanakan pengawasan atas risiko
Agus Fuad Komisaris Nihil Nihil usaha Bank dan upaya manajemen
melakukan pengendalian intern;
Rangkap Jabatan Dewan Komisaris 8. Melakukan pengawasan terhadap
Terdapat rangkap jabatan oleh Ventje pelaksanaan Fungsi Kepatuhan;
Rahardjo (Komisaris Utama) yang 9. Melakukan pengawasan aktif terhadap
merangkap sebagai Komisaris Utama PT Fungsi Kepatuhan;
Mandiri AXA General Insurance (MAGI). 10. Menyampaikan saran-saran dalam
Saat ini masih menunggu pelaksanaan rangka peningkatan kualitas
RUPS MAGI untuk melakukan pergantian pelaksanaan Fungsi Kepatuhan;
keanggotaan Dewan Komisaris MAGI. 11. Melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan Rencana Bisnis Bank;
12. Menyampaikan Laporan Pengawasan
Rencana Bisnis Bank;
13. Dilarang terlibat dalam pengambilan
keputusan kegiatan operasional
Bank, kecuali pengambilan keputusan
untuk pemberian pembiayaan kepada
Direksi sepanjang kewenangan Dewan
Komisaris tersebut ditetapkan dalam
Anggaran Dasar BSM atau dalam
Rapat Umum Pemegang Saham.

184 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Pedoman dan Tata Tertib Rapat Dewan Komisaris 4. Rapat Dewan Komisaris dan
Dewan Komisaris (Board Dewan Komisaris telah Dewan Pengawas Syariah
Charter) menyelenggarakan Rapat minimal Rapat Dewan Komisaris dengan
Dewan Komisaris telah memiliki sebulan sekali. Hal ini telah Dewan Pengawas Syariah dengan
dan menyempurnakan Pedoman sejalan dengan PBI No.11/33/ agenda kepatuhan pelaksanaan
dan Tata Tertib Kerja Dewan PBI/2009 tentang Pelaksanaan prinsip syariah pada kegiatan
Komisaris yang telah disahkan pada Good Corporate Governance bagi usaha Bank.
24 Desember 2014. Pedoman dan Bank Umum Syariah, Pasal 14, yang
Tata Terbit Kerja tersebut mengatur mewajibkan Dewan Komisaris untuk Selama 2014, jumlah rapat yang telah
mengenai tugas pokok, struktur menyelenggarakan rapat paling dilakukan Dewan Komisaris sebanyak
organisasi, etika kerja, waktu kerja, kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) 33 rapat. Khusus untuk pelaksanaan
dan penyelenggaraan rapat Dewan bulan. rapat Dewan Komisaris (Rakom)
Komisaris. pada 2014, dilakukan sebanyak 15
Jenis-jenis rapat yang diikuti oleh kali rapat dan selalu dipimpin oleh
Isi Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris antara lain Rapat Komisaris Utama.
Kerja Dewan Komisaris Dewan Komisaris (Rakom), Rapat
Pedoman tersebut mengatur tugas Dewan Komisaris dengan Direksi
pokok, struktur organisasi, etika (Rakomdir atau Radirkom), dan
kerja, waktu kerja, penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris dengan
rapat Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah dengan
ketentuan lain dalam rangka penjelasan sebagai berikut:
memenuhi prinsip-prinsip GCG. 1. Rapat Dewan Komisaris (Rakom)
Rapat yang dilakukan Dewan
Hal-hal yang diatur dalam Pedoman Komisaris untuk membahas
dan Tata Tertib Kerja Dewan pelaksanaan tugas dan tanggung
Komisaris tersebut antara lain: jawab Dewan Komisaris dalam
rangka pengawasan dan
I. KETENTUAN UMUM pemberian nasihat kepada
II. STRUKTUR, TUGAS, KEWAJIBAN, Direksi.
HAK DAN WEWENANG 2. Rapat Dewan Komisaris dan
III. LEMBAGA PENUNJANG Direksi (Rakomdir)
IV. RAPAT DEWAN KOMISARIS Rapat Dewan Komisaris dengan
V. PEMBAGIAN TUGAS Direksi atau Direktur Bidang.
VI. PERUBAHAN Inisiatif rapat berasal dari Dewan
VII. PENUTUP Komisaris dengan agenda
pelaksanaan pengelolaan bisnis
Bank.
3. Rapat Direksi dan Dewan
Komisaris (Radirkom)
Rapat Dewan Komisaris dengan
Direksi atau Direktur Bidang.
Inisiatif rapat berasal dari
Direksi dengan agenda laporan
kinerja Bank, tingkat kesehatan
Bank, profil risiko Bank, inisiatif
strategis Bank seperti corporate
plan, core banking system,
project Saturn, dan lainnya.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 185


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Berikut rincian pelaksanaan rapat


yang dilakukan oleh anggota Dewan
Komisaris:

Periode 01 Januari 2014 sampai


dengan 07 Mei 2014
Dewan Komisaris
Total
No. Nama Rapat Achmad Ramzi A. Agus Fuad Bambang Sulaeman
Rapat
Marzuki Zuhdi Widianto
1 Rapat Dewan Komisaris (Rakom) 7 7 7 6 7 6
2 Rapat Dewan Komisaris dan Direksi - - - - - -
(Rakomdir)
3 Rapat Direksi dan Dewan Komisaris 4 3 4 3 2 3
(Radirkom)
4 Rapat Dewan Komisaris dan Dewan - - - - - -
Pengawas Syariah
(Rakom-DPS)
Total 11 10 11 9 9 9

Periode 07 Mei 2014 sampai dengan


31 Desember 2014
Dewan Komisaris
Total
No. Nama Rapat Ventje Ramzi A. Agus Fuad Bambang Zulkifli
Rapat
Rahardjo Zuhdi Widianto Djaelani
1 Rapat Dewan Komisaris (Rakom) 8 8 8 6 6 8

2 Rapat Dewan Komisaris dan Direksi 13 13 13 11 11 13


(Rakomdir)

3 Rapat Direksi dan Dewan Komisaris 2 2 2 1 2 2


(Radirkom)

4 Rapat Dewan Komisaris dan Dewan 1 1 1 - 1 1


Pengawas Syariah
(Rakom-DPS)
Total 24 24 24 18 20 24

Program Pelatihan dan


Program Orientasi Dewan
Komisaris
Program Pelatihan
Dalam rangka peningkatan dan
pengembangan kompetensi untuk
menunjang pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab, selama 2014
Dewan Komisaris telah mengikuti
berbagai kegiatan antara lain:

186 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Nama Dewan Tempat, Tanggal Pelatihan dan


No Nama Pelatihan
Komisaris Penyelenggara
BARa Risk Forum, di Bali 27 - 28
Risk Management Certification Refreshment Program
1. Ventje Rahardjo November 2014;

Annual Oliver Wyman Institute Conference London 18 - 19 November 2014.

Indonesia International Conference on Islamic Finance, OJK, Surabaya 3 - 4 November 2014;


2. Ramzi A. Zuhdi BARa Risk Forum, Bali 27 - 28
Risk Management Certification Refreshment Program,
November 2014.

KARIM Business Consulting, Jakarta Juni


Executive Distance Learning on Islamic Banking Training,
2013;
3. Bambang Widianto
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 LSPP, Jakarta14 Desember 2013;

Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 LSPP, Jakarta 21 Desember 2013.

KARIM Business Consulting, Jakarta 15


Executive Distance Learning on Islamic Banking Training
Mei 2014;

Bank Mandiri, Belitung 12 - 13 Juni


Annual Risk Consolidation Conference 2014
2014
4. Zulkifli Djaelani
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 LSPP, Jakarta 24 Juni 2014

Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 LSPP, Jakarta 10 Juli 2014;

Indonesia International Conference on Islamic Finance, OJK, Surabaya 3 - 4 November 2014

Sertifikasi Coach 60 Hours Approved Coach Spesific


5. Agus Fuad 3-7 Maret 2014
Training Hours

Program Orientasi dan lingkup kegiatan, kinerja perusahaan yang baik. Dewan
Selain Program Pelatihan, bagi keuangan dan operasi, strategi, Komisaris berkomitmen untuk
Anggota Dewan Komisaris yang baru rencana usaha jangka pendek dan proaktif dalam melaksanakan
diangkat juga diberikan Program jangka panjang, posisi kompetitif, fungsi pengawasan bank, baik
Orientasi untuk memperkenalkan risiko dan masalah-masalah pada proses perumusan rencana
Anggota Dewan Komisaris baru strategis lainnya; strategis perusahaan, penyusunan
terhadap pelaksanaan fungsi 3. Keterangan berkaitan dengan dan implementasi rencana bisnis
dan tugas Dewan Komisaris. kewenangan yang didelegasikan, Bank, pemantauan kinerja, serta
Pelaksanaan Program Orientasi audit internal dan eksternal, penerapan manajemen risiko
dilakukan menyesuaikan dengan sistem dan kebijakan dan penerapan Good Corporate
adanya perubahan komposisi pengendalian internal, termasuk Governance. Berikut adalah Laporan
Dewan Komisaris. Pada 2014, seiring komite-komite dibawah Dewan Pengawasan Dewan Komisaris
dengan perubahan komposisi Dewan Komisaris selama 2014:
Komisaris dengan masuknya 2 (dua) 4. Keterangan mengenai tugas 1. Laporan Kinerja Bank
Anggota Dewan Komisaris, maka dan tanggung jawab Dewan Laporan Kinerja Bank membahas
BSM telah melaksanakan Program Komisaris serta hal-hal yang tidak pencapaian target finansial
Orientasi kepada Anggota Dewan diperbolehkan. maupun non finansial. Dewan
Komisaris tersebut. Komisaris memberikan
Laporan Pengawasan Dewan pendapat, saran, dan nasihat
Materi Program Pengenalan meliputi Komisaris mengenai laporan kinerja dan
antara lain: Dewan Komisaris senantiasa masalah yang terjadi, termasuk
1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG melaksanakan tugas dan pelaksanaan rencana kerja
di BSM; tanggungjawabnya secara berikutnya.
2. Gambaran mengenai BSM yang profesional dan independen dengan a. Laporan kinerja Bank antara
berkaitan dengan tujuan, sifat, berlandaskan pada tata kelola lain membahas pencapaian

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 187


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

realisasi dibandingkan target di peringkat ke-1 perbankan Bank per 31 Desember 2014
serta faktor-faktor yang syariah dan peringkat ke-18 secara umum sehat, sehingga
menentukan pencapaian perbankan nasional, dengan mampu menghadapi pengaruh
atau tidak tercapainya target. market share BSM per 31 negatif yang signifikan dari
Kinerja finansial yang dibahas Desember 2014 atas Industri perubahan kondisi bisnis dan
antara lain aset, kualitas, Perbankan Syariah berkisar faktor eksternal lainnya. Hal ini
aktiva produktif, pembiayaan, antara 24,58% (Aset), 24,65% tercermin dari peringkat faktor-
surat berharga, dana pihak (Pembiayaan), dan 27,46% faktor penilaian yang terdiri
ketiga, pendapatan dan biaya (DPK). atas profil risiko, penerapan
bagi hasil, biaya overhead, good corporate governance,
laba, fee based income, rasio Kinerja Bank sampai rentabilitas, dan permodalan
kecukupan modal (capital dengan Desember 2014 yang secara umum baik. Adapun
adequacy ratio/CAR) dan rasio dipengaruhi faktor internal penilaian self assessment Tingkat
keuangan lainnya. maupun eksternal bank. Kesehatan Bank pada 2014
b. Pencapaian target dan Faktor internal Bank sebagai berikut:
realisasi non finansial, meliputi peningkatan Non a. Profil Risiko.
serta faktor-faktor yang Performing Financing (NPF), Pada Desember 2014,
menentukan pencapaian penyelesaian permasalahan predikat inherent risk
atau tidak tercapainya target. fraud, penurunan pangsa bank adalah Moderate
Kinerja non finansial yang pasar (market share), dengan kualitas penerapan
dibahas antara lain core peningkatan kompetensi manajemen risiko bank
banking system, project sumber daya manusia (SDM), adalah Satisfactory sehingga
Saturn, sumber daya manusia, dan pengembangan teknologi predikat risiko komposit bank
dan sebagainya. informasi (TI). Selain itu, bank secara keseluruhan adalah 2.
belum optimal melakukan Dewan Komisaris telah
Pencapaian realisasi kinerja sinergi dan aliansi dengan meminta Direksi untuk
keuangan PT Bank Syariah Mandiri Group. melakukan langkah-langkah
Mandiri (BSM) pada 2014, mitigasi terhadap risiko-
dari sisi total aset mengalami Faktor eksternal Bank risiko yang dihadapi Bank,
pertumbuhan dibandingkan meliputi kondisi makro khususnya Risiko Kredit,
dengan posisi Desember ekonomi Indonesia antara Risiko Operasional, dan
2013, namun kinerja lain pertumbuhan ekonomi Risiko Reputasi, serta
pencapaian laba hanya Indonesia pada 2014 melakukan evaluasi terhadap
sebesar Rp72 miliar. Adapun mengalami penurunan dari penggunaan parameter-
hal ini disebabkan oleh semula 5,58% pada 2013 parameter pengukuran
meningkatnya pembiayaan menjadi 5,02% pada 2014, profil risiko untuk
bermasalah secara signifikan Peningkatan BI Rate pada mendapatkan hasil yang lebih
yang mengharuskan 18 November 2014 menjadi mencerminkan kondisi BSM.
BSM perlu melakukan 7,75%, inflasi 2014 sebesar b. Good Corporate Governance.
konsolidasi dan pengaturan 8,36%, serta melemahnya Berdasarkan self assessment
kembali pelaksanaan kurs Rupiah terhadap implementasi GCG per
pemberian pembiayaan mata uang US Dollar, dan Desember 2014, manajemen
serta pembentukan biaya sebagainya. Bank telah melakukan
pencadangan kerugian penerapan Good Corporate
pembiayaan sebesar Rp1 2. Perkembangan Tingkat Kesehatan Governance yang secara
triliun. Bank. umum baik dengan nilai
Berdasarkan POJK No.8/ komposit 2.
Likuiditas Bank berada pada POJK.03/2014 tanggal 11 Juni Dalam rangka meningkatkan
posisi yang sangat baik, 2014 tentang Penilaian Tingkat implementasi good corporate
yaitu rasio Financing to Kesehatan Bank Umum Syariah governance, Dewan
Debt Ratio (FDR) sebesar dan Unit Usaha Syariah, Bank Komisaris telah meminta
82,13%, sedangkan CAR telah melakukan penilaian kepada Direksi antara lain
masih cukup yaitu sebesar Tingkat Kesehatan secara self untuk mengefektifkan sistem
14,76%. Sampai dengan assessment dengan kesimpulan pengendalian internal,
November 2014, BSM berada bahwa tingkat kesehatan meningkatkan kompetensi

188 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

dan integritas sumber daya penerapan manajemen g. Risiko Stratejik.


manusia, menguatkan risiko fair. Hal ini disebabkan Pada 31 Desember 2014,
manajemen risiko, oleh rendahnya peringkat Risiko Stratejik memiliki
mengevaluasi proses bisnis, beberapa parameter profil predikat Moderate
dan melengkapi infrastruktur. risiko kredit, antara lain dengan peringkat kualitas
c. Rentabilitas. yaitu tingkat konsentrasi penerapan manajemen
Peringkat Rentabilitas Bank kategori akad, kualitas risiko satisfactory. Hal ini
adalah 3 (cukup memadai) penyediaan dana, kecukupan disebabkan oleh terdapat
yang menunjukkan bahwa pencadangan, NPF sektor beberapa realisasi kinerja
laba memenuhi target, ekonomi tertinggi, rasio sampai dengan 31 Desember
namun terdapat tekanan kualitas aktiva produktif, 2014 di bawah target yang
terhadap kinerja laba tingkat kompetisi penyediaan ditetapkan.
yang dapat menyebabkan dana, dan tingkat h. Risiko Kepatuhan.
penurunan laba namun pertumbuhan aset. Pada 31 Desember 2014,
cukup dapat mendukung b. Risiko Pasar. Risiko Kepatuhan memiliki
pertumbuhan permodalan Pada 31 Desember 2014, predikat Moderate
Bank. Risiko Pasar memiliki dengan peringkat kualitas
d. Permodalan. predikat Low to Moderate penerapan manajemen
Peringkat permodalan Bank dengan peringkat kualitas risiko satisfactory. Hal ini
adalah 2 (memadai) yang penerapan manajemen risiko disebabkan karena terdapat
menunjukkan bahwa Bank satisfactory. pelanggaran yang berulang
memiliki permodalan yang c. Risiko Likuiditas. yaitu keterlambatan
memadai relatif terhadap Pada 31 Desember 2014, pelaporan dan pelimpahan
profil risikonya. Struktur Risiko Likuiditas memiliki pajak.
permodalan yang kuat predikat Low to Moderate i. Risiko Investasi.
dan efisien sesuai dengan dengan peringkat kualitas Pada 31 Desember 2014,
karakteristik, skala, dan penerapan manajemen risiko Risiko Investasi memiliki
kompleksitas usaha Bank. Hal satisfactory. predikat Moderate dengan
tersebut guna mendukung d. Risiko Operasional. peringkat kualitas penerapan
strategi pengembangan Pada 31 Desember 2014, manajemen risiko fair.
usaha Bank saat ini Risiko Operasional memiliki Hal ini disebabkan oleh
dan mempertahankan predikat Moderate to High rendahnya peringkat
kelangsungan usaha di dengan peringkat kualitas parameter Pembiayaan
masa yang akan datang, penerapan manajemen Bagi Hasil Bermasalah
serta memenuhi kecukupan risiko fair. Hal ini disebabkan terhadap Total Pembiayaan,
permodalan yang telah oleh adanya fraud internal, Pembiayaan Bagi Hasil yang
ditetapkan regulator. fraud eksternal dan kejadian Bermasalah pada Sektor
eksternal yang berdampak Ekonomi Terbesar, dan
3. Perkembangan Profil Risiko Bank. terhadap kerugian PPAP Pembiayaan Bagi Hasil
Profil risiko memuat gambaran operasional kantor cabang. terhadap Total Pembiayaan
tentang tingkat risiko yang e. Risiko Hukum. Bagi Hasil.
melekat pada seluruh aktivitas Pada 31 Desember 2014, j. Risiko Imbal Hasil.
Bank dan kecukupan sistem Risiko Hukum memiliki Pada 31 Desember 2014,
pengendalian risiko. Profil predikat Low to Moderate Risiko Imbal Hasil memiliki
risiko posisi 31 Desember 2014 dengan peringkat kualitas predikat Moderate
menunjukkan predikat risiko penerapan manajemen risiko dengan peringkat kualitas
komposit Bank adalah moderate satisfactory. penerapan manajemen
dengan peringkat kualitas f. Risiko Reputasi. risiko satisfactory. Hal ini
penerapan manajemen risiko Pada 31 Desember 2014, disebabkan oleh rendahnya
satisfactory. Risiko Reputasi memiliki peringkat parameter rasio
a. Risiko Kredit. predikat Low to Moderate Return on Asset (ROA)
Pada 31 Desember 2014, dengan peringkat kualitas dan Pembiayaan Berbasis
Risiko Kredit memiliki penerapan manajemen risiko Utang Piutang terhadap
predikat moderate to high satisfactory. Pembiayaan Berbasis Bagi
dengan peringkat kualitas Hasil.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 189


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

4. Core Banking System dalam pengelolaan TI BSM, 6. Penanganan Pembiayaan


Sampai dengan Desember 2014, yaitu dengan memberikan Bermasalah.
progress proyek core banking kewenangan kepada unit Selama 2014, Dewan Komisaris
system sebagai berikut: kerja risk management telah melakukan beberapa
a. Masih terdapat beberapa untuk memegang seluruh kali rapat dengan Direksi
modul Core dan Non Core library TI (version control, (Rakomdir) untuk membahas
Banking yang masih dalam source code, buku manual, permasalahan dan penanganan
proses penyelesaian, antara dan sebagainya). Unit kerja Non Performing Financing.
lain Safe Deposit Box, manajemen risiko harus bisa Selain itu, Dewan Komisaris
Syndicated Loan, Collection, memastikan SDLC (system secara intensif melalui Komite
dan sebagainya. development life cycle) TI BSM Pemantau Risiko dan Komite
b. Performansi. sangat kuat dan memastikan Audit melakukan monitoring
1. Durasi proses akhir hari agar pengembangan TI sesuai melalui rapat mingguan
(EOD - COB) selama dengan proses bisnis yang dengan Tim Penyelesaian
Desember 2014 rata- disepakati bersama oleh unit Pembiayaan Bermasalah
rata mencapai 6:32 jam, bisnis, unit risk management, dalam rangka mengetahui
sedangkan SLA yang unit financing operation, progress penanganan dan/
ditargetkan yaitu + 4 jam. dan unit TI. Kesepakatan atau penyelesaian NPF baik per
2. Durasi proses akhir itu termasuk di dalamnya nasabah maupun per segmen
bulan (EOM - COB) pada penetapan target pasar dan pembiayaan.
Desember 2014 mencapai mengembangkan TI menuju
14:20 jam, sedangkan SLA pencapaian penghimpunan Dewan Komisaris meminta
yang ditargetkan yaitu + low cost fund yaitu kepada Direksi, antara lain
6 jam. dengan memperkuat cash sebagai berikut:
3. Performance Operasional management system, payroll a. Membuat dan menetapkan
Cabang per Desember system, dan sebagainya. salah satu Kantor di
2014 sudah mendekati beberapa area sebagai unit
kapasitas maksimal, 5. Project Saturn. sentralisasi pengelolaan
sedangkan maximum Sampai dengan 31 Desember seluruh NPF per area
average utilization dari 2014, progress 8 (delapan) termasuk penyelesaian
performance kapasitas inisiatif Project Saturn yaitu fraud, restrukturisasi,
harian sudah mencapai Risk Management and Internal collection, dan litigasi.
99,53% dan maximum Audit, Leverage Mandiri Branch b. Memastikan penetapan
average EOM utilization Network, Product Development kualitas pembiayaan sudah
dari performance and E-Channel Network, Retail berdasarkan output dari
kapasitas akhir bulan Banking, Commercial Banking, Core Banking System tanpa
sudah mencapai 99,63%. Corporate Banking, Corporate dilakukan adjustment secara
c. Kualitas data terkait Culture, dan Human Capital manual.
penyelesaian permasalahan mencapai antara 85% s.d. c. Mengendalikan kualitas
deferred account. 144,62% dibandingkan target yang pembiayaan kolektibilitas 2
Dewan Komisaris telah ditetapkan pada bulan berjalan. (dalam perhatian khusus),
meminta kepada Direksi, agar tidak memburuk
antara lain untuk segera Dewan Komisaris telah meminta menjadi non performing
menyelesaikan project core Direksi untuk mengembangkan financing.
banking system iBSM dan dan meningkatkan kinerja d. Menyelesaikan NPF Talangan
meningkatkan independensi BSM, salah satunya melalui Haji untuk memastikan
dengan mengurangi optimalisasi pelaksanaan sinergi jaminan (Bukti Lembar
ketergantungan terhadap dan aliansi dengan Group 1) seluruh pembiayaan
vendor dengan berlandaskan Mandiri. Dewan Komisaris secara talangan haji telah dikuasai
good corporate governance intensif melakukan pengawasan Bank.
yang sangat kuat dan baik. dan pemberian nasihat agar
Dewan Komisaris juga pelaksanaan program-program
meminta Direksi untuk, sinergi dan aliansi dengan Grup
meningkatkan dual control Bank Mandiri dapat segera
diimplementasikan.

190 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

e. Meneliti secara sangat pembiayaan. Selain program


mendalam mengenai pengembangan, Direksi Dewan Komisaris mendorong
penyebab atau permasalahan melakukan penindakan terhadap Dewan Pengawas Syariah
penyaluran pembiayaan pelaku fraud. untuk membuat pemikiran
menjadi NPF dan dan/atau fatwa baru mengenai
menjadikannya lesson learned Dewan Komisaris concern produk yang dapat mendukung
sehingga tidak terjadi kembali. terhadap pengelolaan SDM percepatan pertumbuhan
f. Membuat account strategy sebagai faktor yang sangat bisnis perbankan syariah.
terhadap nasabah-nasabah penting dalam mengembangkan
yang diproyeksikan perusahaan. Dewan Komisaris Dalam rangka menjaga dan
mengalami downgrade. secara berkelanjutan meningkatkan kepatuhan
mengingatkan dan meminta terhadap prinsip syariah,
7. Pengendalian Internal. Direksi untuk terus melakukan Dewan Komisaris meminta
Berdasarkan pengawasan peningkatan terhadap integritas kepada Direksi, antara lain:
Dewan Komisaris atas laporan- dan kompetensi pegawai, a. Meningkatkan kompetensi
laporan yang disampaikan oleh melakukan assessment terhadap pegawai khususnya
Internal dan Eksternal Auditor, pimpinan unit kerja (Kepala pimpinan unit kerja
selama 2014 masih ditemukan Divisi, Kepala Kanwil, dan Kepala mengenai aspek syariah,
pelanggaran terhadap ketentuan Cabang) oleh pihak ketiga yang termasuk di dalamnya
dan tindakan fraud. independen. Dewan Komisaris produk-produk yang
Dewan Komisaris telah juga meminta Direksi untuk menggunakan akad selain
meminta kepada Direksi untuk memperkuat basic knowledge murabahah.
meningkatkan efektivitas sistem skill perbankan dan syariah bagi b. Memastikan tersedianya
pengendalian internal bank seluruh pegawai sehingga bisnis opini dari Dewan Pengawas
(1st line, 2nd line, dan 3rd line dapat berjalan dengan prudent Syariah (DPS) terhadap
of defense) dan mengevaluasi dan sesuai dengan prinsip syariah. produk dan/atau aktivitas
proses bisnis bank (end to end) Selain itu, Dewan Komisaris baru yang dimasukkan
termasuk efektivitas organisasi meminta Direksi untuk melakukan dalam revisi RBB Tahun
dan kecukupan infrastruktur. mapping terhadap pegawai 2014.
Dewan Komisaris juga meminta dan pemenuhan pegawai pada c. Meningkatkan koordinasi
Direksi untuk meningkatkan struktur organisasi yang masih dengan Dewan Pengawas
integritas dan kompetensi memerlukan, mengembangkan Syariah (DPS) terkait
pegawai, memperkuat early program talent management, pelaksanaan syariah
warning system, melakukan mengembangkan career path compliance.
sosialiasi ketentuan dan evaluasi pegawai, melakukan rotasi dan d. Mengingatkan agar BSM
pemahaman ketentuan oleh mutasi, serta memberikan reward tidak menciptakan atau
pegawai, dan memberikan dan punishment yang tepat dan berinovasi dalam membuat
punishment yang cepat dan cepat, dan sebagainya. produk atau akad-akad
tepat untuk memberikan efek dalam meningkatkan
jera. 9. Kepatuhan terhadap Prinsip persaingan dengan Bank
Syariah. Konvensional namun tidak
8. Pengelolaan Sumber Daya Dewan Komisaris concern dapat diyakini kepatuhannya
Manusia (Human Capital) terhadap kepatuhan prinsip terhadap prinsip syariah.
Direksi telah melaksanakan syariah. Salah satu cerminan e. Mengikutsertakan Dewan
program-program antara lain concern Dewan Komisaris yaitu Komisaris dalam pertemuan
melakukan assessment terhadap melakukan rapat koordinasi antara Direksi dan DPS
Kepala Wilayah dan Kepala dengan Dewan Pengawas Syariah terkait pembahasan produk
Cabang, memberdayakan dengan tujuan mengoptimalisasi baru atau lainnya.
Kantor Wilayah secara optimal, pengawasan terhadap kepatuhan
melakukan Motivation Journey pelaksanaan prinsip syariah 10. Laporan Kinerja Kepatuhan.
melalui joint session dengan pada kegiatan usaha bank dan Dewan Komisaris melakukan
Bank Mandiri, melaksanakan peningkatan peran Dewan monitoring terhadap fungsi
training di wilayah dengan Pengawas Syariah dalam rangka kepatuhan Bank melalui
kerjasama PT Bank Mandiri, mengembangkan bisnis bank. laporan kinerja dan hasil
serta melaksanakan workshop pengawasan kepatuhan yang
dilakukan unit kerja kepatuhan.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 191


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Dalam rangka meningkatkan b. Memastikan seluruh outlet b. Akuntabilitas: Bank telah


fungsi kepatuhan Bank, Dewan Bank (Kantor Wilayah, Kantor menetapkan tanggung
Komisaris meminta kepada Cabang, Kantor Cabang jawab yang jelas dari
Direktur yang membawahkan Pembantu, dan Kantor Kas) masing-masing organ
fungsi kepatuhan, antara lain: terdapat Person In Charge organisasi dan penyusunan
a. Melakukan review terhadap (PIC) yang melaksanakan struktur organisasi yang
metode penilaian indeks fungsi APU & PPT dan mengakomodasi kebutuhan
kepatuhan bank dikaitkan memastikan fungsi APU dan organisasi. Bank telah
dengan hasil audit baik PPT telah berjalan dengan mempunyai sistem
yang dilakukan oleh auditor baik. rekrutmen pegawai yang
internal maupun eksternal. c. Membuatkan mekanisme fair, objektif, dan kompetitif.
b. Me-review efektivitas monitoring dan pelaporan Bank telah mempunyai
pelaksanaan fungsi kepatuhan yang mudah dilakukan oleh sistem remunerasi
mengingat cukup banyaknya PIC APU & PPT. manajemen dan pegawai
pelanggaran terhadap yang berbasis kinerja
ketentuan yang dilakukan 12. Implementasi Tata Kelola kompetitif dan transparan.
pegawai BSM. Perusahaan. c. Pertanggungjawaban:
c. Melakukan monitoring Penerapan tata kelola Bank telah melaksanakan
terhadap pelaksanaan atau perusahaan telah dilaksanakan pelaporan kepada pihak
penggunaan tools kepatuhan. oleh Bank berlandaskan ketiga (Bank Indonesia,
d. Me-review indeks kepatuhan pada lima prinsip dasar Bank Mandiri, PPATK) dan
dan parameter yang (transparansi, akuntabilitas, memenuhi ketentuan
digunakan agar dapat lebih pertanggungjawaban, dari regulator. Bank telah
mencerminkan kondisi Bank. profesional, dan kewajaran). melaksanakan corporate
e. Memastikan Bank patuh Pelaksanaan prinsip tata kelola social responibility dan
terhadap ketentuan, baik perusahaan antara lain: mengelola zakat serta
internal maupun eksternal a. Transparansi: Bank telah qardhul hasan.
(tidak masuk ke grey mengembangkan sistem d. Profesional: Bank telah
area). Compliance Division akuntansi berdasarkan mempunyai aturan yang
agar memberikan nuansa standar akuntansi syariah memisahkan antara
kerja yang patuh terhadap yang berlaku untuk kepentingan kedinasan
ketentuan kepada jajaran menghasilkan laporan dan pribadi serta mampu
BSM. keuangan yang berkualitas mengambil keputusan
dan telah melakukan secara objektif dan
11. Program Anti Pencucian Uang dan sosialisasi laporan keuangan bebas dari tekanan pihak
Pencegahan Pendanaan Teroris Bank. Bank menginformasikan manapun. Bank akan selalu
(APU dan PPT). produk-produk Bank kepada meningkatkan integritas,
Dalam rangka memastikan nasabah. Bank menerapkan kompetensi, dan capability
kepatuhan Bank dan efektivitas prosedur pengadaan barang pegawai melalui pelatihan
pelaksanaan program APU dan jasa pihak ketiga untuk (internal dan eksternal).
dan PPT, Dewan Komisaris kebutuhan operasional Bank
meminta kepada Direktur melalui suatu proses dan
yang membawahkan fungsi mekanisme yang dilakukan
kepatuhan, antara lain: secara adil dan transparan.
a. Memastikan kewajiban Bank juga telah menggunakan
pelaporan kepada PPATK jasa auditor eksternal yang
telah dilaksanakan dengan independen dan profesional.
baik (zero defect). Satuan
Kerja Anti Pencucian Uang
dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme (SKAP) agar
memonitor dan memastikan
seluruh transaksi yang wajib
dilaporkan oleh Bank telah
disampaikan kepada PPATK.

192 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

e. Kewajaran: Dewan
Komisaris dan Direksi telah
melaksanakan wewenang
dan tanggung jawab sesuai
batasan-batasan yang Komisaris Direksi
Independen
ditentukan dalam Anggaran
Dasar dan ketentuan-
ketentuan perundang- Direksi adalah organ perusahaan
undangan yang berlaku. yang berwenang dan bertanggung
Bank telah memberikan Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, jawab penuh atas pengurusan
penghargaan (reward) Bank harus memiliki memiliki Komisaris perusahaan untuk kepentingan
untuk setiap prestasi dan Independen dengan komposisi paling perusahaan sesuai dengan
menjatuhkan hukuman kurang 50% dari jumlah anggota maksud dan tujuan perusahaan
(punishment) yang objektif Dewan Komisaris. Sehubungan serta mewakili perusahaan sesuai
dan bersifat mendidik bagi dengan hal tersebut dan dalam rangka anggaran dasar.
setiap pelanggaran. mendukung pelaksanaan GCG, maka
pemegang saham melalui RUPS telah Direksi bertanggungjawab penuh
13. Pandangan atas Prospek Usaha menetapkan Komisaris Independen atas pelaksanaan pengololaan BSM
Perseroan. untuk menjalankan tugas pengawasan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah
Dewan Komisaris meyakini terhadap BSM. dan kehati-hatian. Kewenangan
bahwa pangsa pasar syariah dan tanggung jawab Direksi telah
di Indonesia sangat besar, Jumlah anggota Dewan Komisaris BSM diatur dan sesuai dengan Anggaran
khususnya pada segmen ritel. saat ini adalah 5 (lima) orang dengan Dasar BSM. Seluruh pelaksanaan
Dalam rangka menghadapi 3 (tiga) orang diantaranya atau 60% tugas dan tanggung jawab Direksi
tantangan usaha ke depan, anggota Dewan Komisaris merupakan telah dipertanggung jawabkan
BSM saat ini sedang melakukan Komisaris Independen. Setiap anggota kepada Pemegang Saham melalui
penyusunan terhadap Corporate Dewan Komisaris tidak memiliki mekanisme RUPS.
Plan BSM tahun 2016 2020. hubungan kekeluargaan sampai dengan
Penyusunan Corporate Plan derajat kedua dengan anggota Dewan Sebagai wujud dalam pelaksanaan
BSM 2016-2020 mencanangkan Komisaris lainnya dan/atau anggota GCG dalam setiap kegiatan BSM,
visi Menjadi Bank Syariah Ritel Direksi. Direksi telah menjalankan fungsi
Terdepan dan disusun secara audit intern yang efektif sesuai
mirroring terhadap Corporate Komisaris Independen menandatangani standar sebagaimana diatur dalam
Plan 2015-2020 Bank Mandiri. pernyataan independensi yang dibuat ketentuan BI, fungsi Manajemen
dan diperbaharui secara berkala. Risiko dan Komite Manajemen
Risiko dan fungsi kepatuhan secara
Pernyataan Independensi Komisaris independen.
Independen BSM dapat diketahui
sebagai berikut:

Tanggal
Nama Jabatan
Penandatanganan
Ramzi A. Zuhdi Komisaris 15 September 2010
Independen
Bambang Komisaris 25 September 2014
Widianto Independen
Zulkifli Djaelani Komisaris 10 Oktober 2014
Independen

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 193


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Komposisi Direksi
Struktur organisasi BSM pada 2014
mengalami perubahan, termasuk
di dalamnya perubahan susunan
Direksi BSM yang semula berjumlah
6 (enam) orang menjadi 5 (lima)
orang. BSM menyelenggarakan 1
(satu) kali Rapat Umum Pemegang
Saham yaitu Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
yang dilaksanakan pada Rabu, 7
Mei 2014. Adapun susunan anggota
Direksi sepanjang 2014 adalah
sebagai berikut:

Susunan Direksi (1 Januari 2014 7 Mei 2014)


Periode Pengangkatan
No Nama Jabatan Dasar Hukum
Periode I Periode II Periode III
1. Yuslam Direktur Akta No. 83, RUPS tanggal 22 Juni 2005 Juni 2005 s.d. Juni 2008 s.d. Juni 2011 s.d.
Fauzi Utama Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 Juni 2008 Juni 2011 Juni 2016
Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011

2. Hanawijaya Direktur Akta No. 83, RUPS tanggal 22 Juni 2005 Juni 2005 s.d. Juni 2008 s.d. Juni 2011 s.d.
Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 Juni 2008 Juni 2011 Juni 2016
Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011

3. Sugiharto Direktur Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 Juni 2008 s.d. Juni 2011 s.d.
Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011 Juni 2011 Juni 2016

4. Zainal Direktur Akta No. 119, RUPS tanggal 19 Juni 2007 Juni 2007 s.d. Juni 2010 s.d.
Fanani Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010 Juni 2010 Juni 2015

5. Achmad Direktur Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010 Juni 2010 s.d.
Syamsudin Juni 2015

6. Amran P. Direktur Akta No. 119, RUPS tanggal 19 Juni 2007 Juni 2007 s.d. Juni 2010 s.d.
Nasution Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010 Juni 2010 Juni 2015

Susunan Direksi (7 Mei 2014 Desember 2014)


No Nama Jabatan Dasar Hukum Periode Pengangkatan
1. Agus Sudiarto Direktur Utama Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014 Mei 2014 s.d. Mei 2017
2. Achmad Syamsudin Direktur Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010 Juni 2010 s.d. Juni 2015
3. Agus Dwi Handaya Direktur Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014 Mei 2014 s.d. Mei 2017
4. Fahmi Ridho Direktur Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014 Mei 2014 s.d. Mei 2017
5. Putu Rahwidhiyasa Direktur Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014 Mei 2014 s.d. Mei 2017

194 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Hubungan Keuangan dan Rangkap Jabatan Anggota telah dipertanggungjawabkan


Keluarga Direksi Pada Perusahaan atau kepada Pemegang Saham melalui
Selama 2014, Direksi tidak Lembaga Lain mekanisme RUPS.
mempunyai hubungan keuangan Direksi BSM tidak ada yang memiliki
baik dengan pemegang saham rangkap jabatan sebagai anggota Sebagai wujud dalam pelaksanaan
pengendali, Anggota Dewan Dewan Komisaris, Direksi atau GCG dalam setiap kegiatan BSM,
Komisaris, dan Direksi lain. Hal ini Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) Direksi telah menjalankan fungsi
dibuktikan dalam bentuk Batas lembaga/perusahaan keuangan audit internal yang efektif sesuai
Maksimum Penyediaan Dana lain, atau anggota Dewan Komisaris, standar sebagaimana diatur dalam
(BMPD) yang disampaikan ke Direksi atau Pejabat Eksekutif yang ketentuan BI; fungsi Manajemen
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setiap melaksanakan fungsi pengawasan Risiko dan Komite Manajemen
6 bulan sekali. pada 1 (satu) perusahaan anak Risiko; dan fungsi kepatuhan secara
bukan bank yang dikendalikan oleh independen.
Direksi tidak mempunyai hubungan Bank.
keuangan baik dengan pemegang Dalam melaksanakan tugas dan
saham pengendali, Anggota Dewan Tugas dan Tanggung Jawab tanggung jawabnya tidak ada
Komisaris, dan Direksi lain. Hal ini satu pun anggota Direksi yang
Direksi
dibuktikan dalam bentuk Batas memberikan kuasa umum kepada
Direksi adalah organ perusahaan
Maksimum Penyediaan Dana pihak lain yang mengakibatkan
yang berwenang dan bertanggung
(BMPD) yang disampaikan ke pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
jawab penuh atas pengurusan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setiap perusahaan untuk kepentingan
6 bulan sekali. Dalam hal kebijakan BSM yang
perusahaan sesuai dengan
bersifat strategis, Direksi telah
maksud dan tujuan perusahaan
Kepemilikan Saham mengungkapkan kepada pegawai
serta mewakili perusahaan sesuai
Selama 2014, Direksi tidak memiliki melalui berbagai media sosialisasi,
anggaran dasar.
saham di BSM, di bank lain dan baik dilakukan secara langsung oleh
di perusahaan lain. Anggota Direksi sendiri maupun melalui
Direksi bertanggung jawab penuh
Direksi berasal dari pihak yang surat edaran internal, folder publik
atas pelaksanaan pengololaan BSM
tidak memiliki hubungan dengan internal, majalah internal, dan media
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah
perusahaan afiliasi BSM. Hal ini komunikasi lainnya yang ada di BSM.
dan kehati-hatian. Kewenangan
dibuktikan dalam bentuk laporan dan tanggung jawab Direksi telah
Batas Maksimum Penyediaan Secara umum pembagian tugas
diatur dan sesuai dengan Anggaran
Dana (BMPD) yang disampaikan ke Direksi dibagi sebagai berikut:
Dasar BSM. Seluruh pelaksanaan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setiap tugas dan tanggung jawab Direksi
6 bulan sekali. Direktur Utama:
1. Menjalankan visi BSM dengan
menetapkan strategi dan
Nama Jabatan Saham Saham Saham di kebijakan BSM.
di BSM di Bank Perusahaan 2. Melaksanakan evaluasi secara
Lain Lain berkala terhadap realisasi
Agus Sudiarto Direktur Nihil Nihil Nihil pencapaian target dan
Utama menetapkan langkah-langkah
peningkatan kinerja yang perlu
Achmad Syamsudin Direktur Nihil Nihil Nihil
dilakukan
Agus Dwi Handaya Direktur Nihil Nihil Nihil 3. Mengkoordinasikan kegiatan kerja
seluruh anggota Direksi dan SEVP
Fahmi Ridho Direktur Nihil Nihil Nihil
berikut aparat di bawahnya untuk
Putu Rahwidhiyasa Direktur Nihil Nihil Nihil mencapai hasil yang optimal.
4. Menyelenggarakan aktivitas
Divisi Audit Intern dan Komite
Manajemen Risiko yang berada
langsung di bawahnya untuk
mencapai rencana kerja yang
ditetapkan

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 195


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

5. Menciptakan hubungan yang memiliki sistem keuangan memonitor dan mengevaluasi


harmonis antara Dewan dengan pengawasan, kebijakan pelaksanaannya agar berjalan
Komisaris, Direksi, Pemegang dan prosedur yang tepat untuk dengan lancar, efektif, efisien,
Saham, Pegawai, Nasabah, dan dapat menghasilkan informasi terjamin, tepat waktu serta
Pemerintah/Bank Indonesia keuangan dan MIS yang tepat terkoordinasi dengan baik,
dalam tatanan pelaksanaan good waktu, lengkap konsisten, andal, meliputi fungsi Enterprise Risk
corporate governance. dan terukur. Management, Retail, Micro,
6. Menyelenggarakan pengelolaan 6. Memimpin dan mengkoordinasi & Small Risk Assessment,
manajemen risiko di BSM sesuai penyusunan dan pelaksanaan Commercial & Corporate Risk
dengan kebijakan yang telah strategi komunikasi Perseroan Assessment, dan Policy &
ditetapkan. dalam arti luas dalam upaya Procedure.
7. Mengkoordinasikan pembinaan menjaga dan mempertahankan 2. Melakukan pembinaan secara
terhadap seluruh kepala divisi/ reputasi Perseroan. berkesinambungan terhadap
unit/tim kerja dan cabang. 7. Memimpin, mengkoordinasikan, Divisi/Unit Kerja di bawah
8. Membina hubungan dengan mengarahkan, dan memonitor koordinasi bidang/direktorat
seluruh mitra kerja BSM agar penyelenggaraan Corporate Risk Management agar mencapai
dapat terwujud hubungan yang Action, keterbukaan informasi rencana kerja yang telah
saling menguntungkan bagi kedua dengan mengacu pada ketentuan ditetapkan.
pihak. yang berlaku serta kegiatan 3. Memastikan ketentuan internal
internal Perseroan lainnya Bank tidak bertentangan dengan
Direktur Finance & Distribution termasuk tetapi tidak terbatas ketentuan eksternal.
Network pada pelaksanaan kegiatan 4. Memimpin dan mengarahkan
1. Mengkoordinasi dan menyusun sebagaimana tercatat dalam penyusunan serta perumusan
kebijakan/strategi dalam Calendar of Event maupun kebijakan dan strategi,
bidang Finance & Distribution kegiatan lain berupa rapat-rapat pemutakhiran dan sosialisasi
Network serta memonitor dan intern Perseroan. kebijakan Bank.
mengevaluasi pelaksanaannya 8. Memimpin dan mengarahkan 5. Memimpin dan mengarahkan
agar berjalan dengan lancar, penyusunan sistem performa penyusunan rencana bisnis
efektif, efisien, terjamin, tepat manajemen (performance (business plan) serta rencana aksi
waktu serta terkoordinasi dengan management system) yang (action plan) bidang/direktorat
baik, meliputi fungsi Planning, andal, terukur, lengkap, konsisten Risk Management untuk jangka
Development & Performance serta memonitor dan mengukur pendek, jangka menengah, dan
Management, Accounting, pelaksanaannya secara akurat jangka panjang Bank agar sejalan
Corporate Secretary, dan dan tepat waktu. dengan kebijakan Bank.
Network. 9. Mendukung peran CEO 6. Memimpin dan mengarahkan
2. Memimpin dan mengarahkan Wilayah dan Cabang dalam aktivitas financing assessment
penyusunan serta perumusan menjalankan fungsi koordinasi untuk meningkatkan dan
kebijakan dan strategi, untuk melakukan aliansi dengan mengendalikan kualitas
pemutakhiran dan sosialisasi Strategic Business Unit lainnya. pembiayaan perseroan.
dalam bidang Finance & 10. Memimpin dan mengarahkan 7. Memimpin dan mengarahkan
Distribution Network. kebijakan Sumber Daya Manusia penyusunan, implementasi
3. Memimpin dan mengarahkan (SDM) di bawah koordinasi Kebijakan Manajemen Risiko
penyusunan business plan serta bidang Finance & Distribution dan ketentuan pelaksanaannya
action plan jangka pendek dan Network, termasuk mengusulkan sesuai regulasi dan best practices
jangka menengah agar sejalan rekrutmen, promosi, mutasi/ manajemen risiko.
dengan kebijakan Perseroan. rotasi, pembinaan, dan pelatihan 8. Memimpin dan mengarahkan
4. Memimpin dan mengarahkan melalui koordinasi dengan proses manajemen risiko dan
strategi, tujuan dan target Direktur Bidang Compliance & ketersediaan manajemen limit
finansial jangka pendek dan People Management. dalam penerapan manajemen
jangka menengah Bank Syariah risiko.
Mandiri secara komprehensif. Direktur Risk Management 9. Memimpin dan mengarahkan
5. Memimpin dan mengarahkan 1. Mengkoordinasi dan menyusun pelaksanaan kajian terhadap
aktivitas pembukuan dan kebijakan/strategi dalam bidang/ risiko perusahaan sesuai dengan
pelaporan (accounting) agar direktorat Risk Management serta visi Bank yang mengacu kepada

196 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

ketentuan perundang-undangan 6. Memimpin dan mengarahkan 6. Mempimpin dan mengarahkan


yang berlaku. kebijakan Sumber Daya Manusia aktivitas kepegawaian agar
10. Memimpin dan mengarahkan (SDM) di bawah koordinasi memiliki sistem dengan
pengembangan infrastruktur bidang IT & Operation, termasuk pengawasan, kebijakan, dan
manajemen risiko meliputi risk mengusulkan rekrutmen, prosedur yang tepat untuk
management tools, portfolio promosi, mutasi/rotasi, mendukung operasional
guideline, stress testing, serta pembinaan, dan pelatihan melalui perseroan.
budaya manajemen risiko. koordinasi dengan Direktur 7. Memimpin dan
11. Memimpin dan mengarahkan Bidang Compliance & People mengkoordinasikan penyusunan
kebijakan Sumber Daya Management. dan pelaksanaan strategi
Manusi (SDM) di bawah peningkatan kompetensi pegawai.
koordinasi bidang/direktorat Direktur Compliance & People 8. Memimpin dan
Risk Management, termasuk Management mengkoordinasikan penetapan
mengusulkan rekrutmen, 1. Mengkoordinasi dan langkah-langkah yang diperlukan
promosi, mutasi/rotasi, menyusun kebijakan/strategi untuk memastikan Bank telah
pembinaan, dan pelatihan melalui dan mengawal implementasi memenuhi seluruh ketentuan
koordinasi dengan Direktur dalam bidang Compliance & hukum perundang-undangan
Bidang Compliance & People People Management serta yang berlaku dalam rangka
Management. memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan prinsip kehati-hatian.
pelaksanaannya agar berjalan 9. Memimpin dan mengarahkan
Direktur IT & Operation dengan lancar, efektif, efisien, kebijakan Sumber Daya Manusia
1. Mengkoordinasi dan menyusun terjamin, tepat waktu serta (SDM) termasuk mengusulkan
kebijakan/strategi dalam terkoordinasi dengan baik, rekrutmen, promosi, mutasi/
bidang IT & Operation serta meliputi fungsi Compliance, rotasi, pembinaan, dan pelatihan
memonitor dan mengevaluasi Transformation Management, pegawai sesuai kebutuhan Bank
pelaksanaannya agar berjalan Corporate Culture, Human dan ketentuan yang berlaku.
dengan lancar, efektif, efisien, Capital, dan Learning.
terjamin, tepat waktu serta 2. Memimpin, merumuskan dan
terkoordinasi dengan baik, mengarahkan penyusunan
meliputi fungsi IT Strategy kebijakan dan strategi
& Assurance, IT Operation, perusahaan, pemutakhiran
Operation, Financing Operation, sosialisasi kebijakan dalam
dan Alternate Channel. bidang Compliance & People
2. Memimpin dan mengarahkan Management sesuai regulasi
penyusunan serta perumusan perbankan dan peraturan
kebijakan dan strategi, perundang-undangan yang
pemutakhiran dan sosialisasi berlaku.
kebijakan dalam bidang IT & 3. Memimpin dan mengarahkan
Operation. penyusunan business plan serta
3. Memimpin dan mengarahkan action plan bidang Compliance
penyusunan business plan serta & People Management untuk
action plan bidang IT & Operation jangka pendek, jangka menengah
untuk jangka pendek, jangka dan jangka panjang agar sejalan
menengah, dan jangka panjang dengan kebijakan Perseroan.
agar sejalan dengan kebijakan 4. Memimpin dan mengarahkan
Perseroan. strategi, tujuan dan target
4. Menjamin proses operasional Corplan untuk jangka panjang,
bank berjalan normal secara jangka menengah, dan jangka
tertib dan aman. pendek.
5. Menjamin terjadinya proses 5. Memimpin dan mengarahkan
operasional khususnya bidang strategi, tujuan, dan target
pembiayaan agar memenuhi 3 budaya perusahaan (corporate
pilar, tertib dan aman. culture).

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 197


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Pelaksanaan Tugas dan


Tanggung Jawab Senior
Executive Vice President (SEVP)
Direksi dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya dibantu
No Nama Direktorat
oleh Senior Executive Vice President
(SEVP) yang bertanggung jawab 1 Kusman Yandi Wholesale, Treasury & International Banking
secara langsung kepada Direktur Directorate
Utama. SEVP beserta pembagian
2 Edwin Dwi Djajanto Retail Directorate
tugas dan tanggung jawabnya adalah
sebagai berikut: 3 Muhammad Busthami Special Asset Management Directorate

Pedoman dan Tata Tertib LEMBAR PENGESAHAN Program Pelatihan dan


Direksi (Board Charter) PENDAHULUAN Program Orientasi Direksi
Direksi telah memiliki dan I. Latar Belakang
menyempurnakan Pedoman dan A. Latar Belakang Program Pelatihan
Tata Tertib Kerja Direksi yang telah B. Maksud dan Tujuan Dalam rangka peningkatan dan
disahkan pada 24 Desember 2014. C. Dasar Hukum pengembangan kompetensi untuk
Pedoman dan Tata Terbit Kerja II. KETENTUAN UMUM menunjang pelaksanaan tugas dan
tersebut mengatur mengenai A. Pengertian tanggung jawab, selama 2014,
tugas pokok, struktur organisasi, III. ETIKA KERJA DIREKSI Direksi telah mengikuti berbagai
etika kerja, waktu kerja, dan A. Kode Etik Bankir kegiatan antara lain:
penyelenggaraan rapat Direksi. B. Pelaksanaan Etika Kerja Direksi
IV. WAKTU KERJA
V. PENGATURAN RAPAT
A. Jenis Rapat
B. Tata Tertib Rapat
VI. KETENTUAN PENGGANTIAN DIREKSI
A. Direktur Pengganti
B. Masa Tugas
C. Ketentuan Lain
VII. PENUTUP

No Nama Direksi Nama Pelatihan Tempat & Penyelenggara


Tanggal Pelatihan
1 Agus Sudiarto Pelatihan BSMR Level 5 Jakarta, 27 Mei 2014 CSD

Leadership Forum 2014 Bali, 19-22 Juni 2014 Bank Mandiri

The Third International Conference on Jakarta, 28 Agustus 2014 Bank Indonesia


Inclusive Islamic

The 2nd International Financial Inclusion Jakarta, 23 Oktober 2014 Bank Mandiri
Forum (IFIF)

Indonesia International Conference on Surabaya, 3-4 November OJK


Islamic Finance 2014

Seminar Nasional Akhir Tahun MES Jakarta, 21 November MES


Indonesian Islamic Economic Forum & 2014
Sharia Economic Outlook 2015

Seminar International Financial Literacy Bali, 25-26 November OJK


for Women & SMES 2014

198 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

No Nama Direksi Nama Pelatihan Tempat & Penyelenggara


Tanggal Pelatihan
2 Achmad Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko Bandung, 24 & 25 April Bank Mandiri
Syamsudin Revisit The Core Techniques in Loan 2014
Underwriting Methods For Various Loan
Types, Loan Monitoring and Problem Loan
Resolutions

Annual Risk Consolidation Conference Bangka Belitung, 12 Juni Bank Mandiri


2014 2014

Seminar IBEX 2014 Leadership Through Jakarta, 28 Agustus 2014 Perbanas


Action

Platinum Workshop Maqashid Syariah Bali, 24 & 25 Oktober 2014 Iqtishad Consulting
pada Perbankan Syariah

The Indonesia International Conference on Surabaya, 3-4 November OJK


Islamic Finance 2014

Seminar Nasional Akhir Tahun MES Jakarta, 21 November MES


Indonesian Islamic Economic Forum & 2014
Sharia Economic Outlook 2015

3 Agus Dwi Fast Track BSMR Level V Jakarta, 16 Juni 2014 LSPP
Handaya
Seminar IBEX 2014 Tantangan Bisnis Jakarta, 28 Agustus 2014 Perbanas
dalam Mendorong Terciptanya Ekonomi
Berdikari

Seminar IBEX 2014 Masterplan Jakarta, 28 Agustus 2014 Perbanas


Sektor Keuangan, Konsep dan Rencana
Implementasi

Seminar Prospek Ekonomi Indonesia 2015 Jakarta, 17 Oktober 2014 Komite Ekonomi Nasional
Peluang & Tantangannya

The 2nd International Financial Inclusion Jakarta, 23 Oktober 2014 Bank Mandiri
Forum (IFIF)

The Indonesia International Conference on Surabaya, 3-4 November OJK


Islamic Finance 2014

4 Fahmi Ridho Nihil

5 Putu Seminar IBEX 2014 Financial Deepening, Jakarta, 28 Agustus 2014 Perbanas
Rahwidhyasa Sebuah Langkah Strategis dalam
Mewujudkan Struktur Fundamental
Keuangan Nasional Demi Terciptanya
Ekonomi Berdikari

Seminar Generasi Emas: Unggul, Jakarta, 1 September 2014 ESQ Business School
Berkarakter dan Profesional

Seminar FKDKP untuk Level Pengurus Bali, 11 September 2014 Forum Komunikasi
Bank di Jakarta Direktur Kepatuhan
Perbankan

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 199


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

No Nama Direksi Nama Pelatihan Tempat & Penyelenggara


Tanggal Pelatihan

Forum Diskusi Eksekutif: Dukungan SDM Bandung, 10 Oktober 2014 Forum Human Capital
Perbankan dalam Menyambut Masyarakat Perbankan Indonesia
Ekonomi ASEAN tahun 2015

Forum Riset Keuangan Syariah 2014 Bogor, 14 Oktober 2014 OJK

The Indonesia International Conference on Surabaya, 3-4 November OJK


Islamic Finance 2014

Seminar Nasional Keuangan Inklusif Jakarta, 18 Desember Bank Indonesia


Indonesia 2014

Periode Januari
Program Orientasi Rapat Direksi s.d. Mei 2014
Selain Program Pelatihan, bagi Rapat Direksi diselenggarakan No. Direksi
Anggota Direksi yang baru diangkat minimal sebulan sekali. Rapat Rapat Direksi
internal Direksi merupakan (10 kali)
juga diberikan Program Orientasi
untuk memperkenalkan Anggota forum dan sekaligus mekanisme Yuslam Fauzi 10 (100%)
1
Direksi baru terhadap pelaksanaan bagi pengambilan keputusan (Direktur Utama)
fungsi dan tugas Direksi. secara kolektif. Selain itu, Direksi
Hanawijaya 10 (100%)
mengadakan rapat gabungan dengan 2
(Direktur)
Materi Program Pengenalan meliputi Dewan Komisaris untuk membahas
antara lain: kinerja Bank. Zainal Fanani 10 (100%)
3
1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG (Direktur)
di BSM; Selama 2014, Direksi telah mengikuti
Amran Nasution 9 (90%)
2. Gambaran mengenai BSM yang berbagai rapat antara lain: 45 kali 4
(Direktur)
berkaitan dengan tujuan, sifat, rapat internal Direksi, 12 kali dan
dan lingkup kegiatan, kinerja rapat gabungan Direksi dan Dewan Sugiharto 7 (70%)
5
keuangan dan operasi, strategi, Komisaris. Berikut tingkat kehadiran (Direktur)
rencana usaha jangka pendek dan masing-masing anggota Direksi
Achmad Syamsudin 8 (80%)
jangka panjang, posisi kompetitif, dalam berbagai rapat tersebut: 6
(Direktur)
risiko dan masalah-masalah
strategis lainnya;
3. Keterangan berkaitan dengan Periode s.d.
kewenangan yang didelegasikan, Desember 2014
audit internal dan eksternal, No. Direksi
Rapat Direksi
sistem dan kebijakan (34 kali)
pengendalian internal,
4. Keterangan mengenai tugas dan 1
Agus Sudiarto 34 (100%)
tanggung jawab Direksi serta hal- (Direktur Utama)
hal yang tidak diperbolehkan. Achmad Syamsudin 29 (85%)
2
(Direktur)

Agus Dwi Handaya 31 (91%)


3
(Direktur)

Fahmi Ridho 31 (91%)


4
(Direktur)

Putu Rahwidhiyasa 30 (88%)


5
(Direktur)

200 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Assessment
Keberagaman
Komposisi terhadap
Dewan Dewan
Komisaris dan Komisaris dan
Direksi Direksi

Keberagaman Komposisi Proses Pelaksanaan Pihak yang Melakukan


Dewan Komisaris Assessment Assessment
Komposisi Dewan Komisaris Proses penilaian (assessment) atas Pihak yang melakukan asessment
memiliki keberagaman komposisi, kinerja Komisaris dilaksanakan terhadap kinerja Dewan Komisaris
baik dari sisi usia, latar belakang melalui RUPS. RUPS adalah rapat adalah Rapat Umum Pemegang
pendidikan, pengalaman kerja, yang diselenggarakan oleh Direksi Saham (RUPS), sedangkan penilaian
dan kompetensi lainnya. Informasi atas permintaan tertulis dari seorang terhadap kinerja Direksi adalah
mengenai latar belakang setiap atau lebih anggota Dewan Komisaris Dewan Komisaris dan RUPS. Dalam
Anggota Dewan Komisaris dapat atau dari seorang atau lebih melakukan penilaian terhadap
dilihat pada Bagian Profil Dewan pemegang saham yang bersama- kinerja Direksi, Dewan Komisaris
Komisaris. sama mewakili 1/10 bagian atau mengacu kepada indikator KPI
lebih dari jumlah seluruh saham Direksi sebagaimana uraian di
Keberagaman Komposisi dengan hak suara. atas. Dewan Komisaris dan Direksi
Direksi mempertanggungjawabkan
Komposisi Direksi memiliki Kriteria/Indikator Kinerja pencapaian kinerja atas pelaksanaan
keberagaman komposisi, baik Kriteria untuk menilai kinerja Dewan tugas dan tangung jawab masing-
dari sisi usia, latar belakang Komisaris adalah pelaksanaan tugas masing kepada Pemegang Saham
pendidikan, pengalaman kerja Dewan Komisaris dalam melakukan melalui RUPS.
dan kompetensi lainnya. Informasi pengawasan atas kebijakan
mengenai latar belakang setiap pengurusan jalannya Perusahaan, Assessment GCG terhadap
Anggota Direksi dapat dilihat pada dan memberi nasihat kepada Direksi Dewan Komisaris dan Direksi
Bagian Profil Direksi. untuk kepentingan dan tujuan Assessment terhadap Dewan
Perusahaan serta pelaksanaan Komisaris dan Direksi pada 2014
tugas yang secara khusus diberikan dilakukan melalui Self Assessment
kepadanya menurut anggaran dasar Penerapan GCG di Bank.
dan/ atau berdasarkan keputusan Pelaksanaan Self Assessment GCG
RUPS dalam koridor peraturan mengacu pada aspek penilaian
perundang-undangan yang berlaku. antara lain Penerapan Governance
Sementara indikator kinerja untuk Structure, Kebijakan Corporate
mengukur kinerja Direksi mencakup: Governance, Pengungkapan
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung (Disclosure) Corporate Gorvernance
jawab masing- masing anggota dan Audit serta Sistem Pengendalian
Direksi sesuai Anggaran Dasar Intern. Self assessment Internal
Perusahaan dilaksanakan oleh Komisaris, Direksi,
2. Pelaksanaan hasil keputusan dan Kepala Unit Kerja.
RUPS Tahunan 2013
3. Pencapaian realisasi dari RBB
(Rencana Bisnis Bank).

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 201


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Komisaris tersebut, Komite perlu 1. Melakukan evaluasi terhadap


mempertimbangkan antara lain hal- kebijakan remunerasi;
hal sebagai berikut: 2. Melakukan evaluasi terhadap

Remunerasi Hasil benchmarking remunerasi


Pegawai, Pejabat Eksekutif,
kesesuaian antara kebijakan
remunerasi dengan pelaksanaan
dan Fasilitas anggota Direksi, Dewan Pengawas
Syariah, dan Dewan Komisaris
kebijakan tersebut; dan
3. Memberikan rekomendasi kepada
Lain dengan industri sejenis (peer
group).
Dewan Komisaris mengenai kebijakan
remunerasi bagi Dewan Komisaris,
Ukuran dan kompleksitas dari Direksi, Dewan Pengawas Syariah,
operasi perusahaan. Pejabat Eksekutif dan pegawai secara
Remunerasi terdiri dari gaji/ keseluruhan.
Kebijakan remunerasi merupakan honorarium dan benefit yang bisa
salah satu faktor penting distandarisasi yaitu Tunjangan Dalam penetapan remuneration package
untuk mendapatkan dan/atau Hari Raya (THR), Cuti Tahunan, tersebut Komite Remunerasi dan
mempertahankan Pegawai, Pejabat Rumah Dinas, Kendaraan Dinas, Nominasi telah memperhatikan:
Eksekutif, anggota Direksi, Dewan Fasilitas Kesehatan, dan Utilities 1. Kinerja keuangan;
Komisaris, dan Dewan Pengawas serta benefit lainnya. Sedangkan 2. Pemenuhan pembentukan
Syariah yang kompeten berkualitas. renumerasi yang berdasarkan Penyisihan Penghapusan Aktiva;
kinerja adalah bonus/insentif 3. Kewajaran dengan peer group; dan
Salah satu tugas dari Komite untuk Pegawai dan Dewan 4. Pertimbangan sasaran dan strategi
Remunerasi dan Nominasi adalah Pengawas Syariah, serta Tantiem jangka panjang BUS.
membuat suatu sistem remunerasi untuk Direksi dan Dewan
bagi anggota Dewan Komisaris, Komisaris. Komponen Renumerasi terdiri dari:
Direksi, dan Dewan Pengawas Renumerasi Jangka Pendek terdiri dari:
Syariah yang akan menjadi bagian Prosedur Penetapan Remunerasi Gaji dan Honorarium (Dewan
dari Pedoman Kebijakan Good Prosedur penetapan remunerasi Komisaris dan Dewan Pengawas
Corporate Governance serta akan dan fasilitas lain (remuneration Syariah);
menjadi pedoman bagi Dewan package) untuk Dewan Komisaris, Benefit;
Komisaris dan Rapat Umum Direksi dan Dewan Pengawas Bonus/insentif (Pegawai dan Dewan
Pemegang Saham (RUPS) dalam Syariah merujuk pada Pertauran Pengawas Syariah) dan Tantiem
menetapkan remunerasi anggota Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 (Direksi dan Dewan Komisaris).
Dewan Komisaris, Direksi dan tentang Pelaksanaan Good Corporate
Dewan Pengawas Syariah. Governance bagi Bank Umum Syariah Remunerasi Jangka Panjang.
dan Unit Usaha Syariah. Berdasarkan Suatu komponen renumerasi yang
Penetapan remunerasi Pegawai, peraturan tersebut Komite didasarkan pada kepedulian atas going
Pejabat Eksekutif, anggota Direksi, Remunerasi dan Nominasi dalam concern perusahaan yang terdiri dari:
Dewan Pengawas Syariah, Dewan menetapkan remuneration package Stock Option Plan;
melaksanakan hal berikut: Santunan Purna Jabatan.

Komite Remunerasi Dewan Rapat Umum


dan Nominasi Komisaris Pemegang Saham

Membuat kajian
Pembahasan Menetapkan
penyusunan
remunerasi remunerasi
remunerasi

202 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Rincian Remunerasi Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas


Remunerasi dan Fasilitas Lainnya untuk Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah sebelum
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 7 Mei 2014:
Jumlah Diterima selama Periode 1 Januari 7 Mei 2014
Jenis Remunerasi dan
Fasilitas Lainnya Dewan Komisaris Direksi Dewan Pengawas Syariah

Orang Rp (juta) Orang Rp (juta) Orang Rp (juta)


Remunerasi 5 2.305 6 13.230 3 248

Fasilitas Lain yang Dapat - - 6 387 - -


dimiliki

Remunerasi dan Fasilitas Lainnya untuk Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah setelah
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 7 Mei 2014:
Jumlah Diterima selama Periode 7 Mei 31 Desember 2014
Jenis Remunerasi dan
Fasilitas Lainnya Dewan Komisaris Direksi** Dewan Pengawas Syariah

Orang Rp (juta) Orang Rp (juta) Orang Rp (juta)


Remunerasi 5 3.389 8 8.322 3 796

Fasilitas Lain yang Dapat - - 8 1.015,39 - -


dimiliki
** termasuk SEVP

Total Remunerasi dan Fasilitas Lainnya yang diterima Selama 1 (satu) Tahun
Jumlah Diterima selama 1 (satu) Tahun
Jenis Remunerasi dan
Fasilitas Lainnya Dewan Komisaris Direksi** Dewan Pengawas Syariah

Orang Rp (juta) Orang Rp (juta) Orang Rp (juta)


Remunerasi 9 5.695 13 21.552 3 1.044

Fasilitas Lain yang Dapat - - - 1.402,36 - -


dimiliki
** termasuk SEVP

Remunerasi Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah dalam 1 (satu) Tahun
Jumlah anggota Dewan Komisaris, Direksim dan DPS yang menerima remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan
dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagaimana tabel di bawah ini:

Jumlah Remunerasi per orang untuk Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah sebelum
pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 7 Mei 2014.
Jumlah Jumlah Jumlah Dewan
Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 Tahun *
Komisaris Direksi Pengawas Syariah
Di atas Rp 2 Miliar - 5 -

Di atas Rp 1 Miliar sampai dengan Rp 2 Miliar 1 1 -

Di atas Rp 500 juta sampai dengan Rp 1 Miliar 1 - -

Rp 500 juta ke bawah 3 - 3

* yang diterima dalam bentuk keuangan

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 203


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Jumlah Remunerasi per orang untuk Dewan Komisaris, Direksi (termasuk SEVP), dan Dewan Pengawas
Syariah setelah pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 7 Mei 2014.
Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 Tahun * Jumlah Jumlah Jumlah Dewan
Komisaris Direksi ** Pengawas Syariah

Di atas Rp 2 Miliar - - -

Di atas Rp 1 Miliar sampai dengan Rp 2 Miliar - 5 -

Di atas Rp 500 juta sampai dengan Rp 1 Miliar 3 - -

Rp 500 juta ke bawah 2 - 3

* yang diterima dalam bentuk keuangan


** termasuk SEVP

Total Remunerasi per Orang yang Diterima dalam 1 (satu) Tahun (sebelum dan setelah pelaksanaan
RUPST pada 7 Mei 2014)
Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 Tahun * Jumlah Jumlah Jumlah Dewan
Komisaris Direksi ** Pengawas Syariah

Di atas Rp 2 Miliar - 6 -

Di atas Rp 1 Miliar sampai dengan Rp 2 Miliar 2 4 -

Di atas Rp 500 juta sampai dengan Rp 1 Miliar 3 3 -

Rp 500 juta ke bawah 2 - 3

* yang diterima dalam bentuk keuangan


** termasuk SEVP

Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah


Sedangkan rasio gaji tertinggi dan terendah dengan skala perbandingan sebagai berikut:
Uraian Rasio
Rasio Gaji Komisaris yang Tertinggi dan Terendah 1,1 : 1

Rasio Gaji Direksi yang Tertinggi dan Terendah 1,1 : 1

Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai Tertinggi 1,6 : 1

Rasio Gaji Pegawai Tertinggi dan Pegawai Terendah 26 : 1

Pemberian remunerasi dan fasilitas lain untuk


Direksi mengacu kepada keputusan dari
pemegang saham sebagaimana ditetapkan
dalam RUPS dengan memperhatikan saran
yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan
Nominasi.

204 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Hubungan Afiliasi
antara Anggota Dewan Hubungan keluarga dan kepengurusan
perusahaan lain anggota Dewan Komisaris
Komisaris, Direksi, dan dan Direksi dengan sesama anggota Dewan
Komisaris dan/atau anggota Direksi serta
Pemegang Saham Pemegang Saham selama periode 2014
sebagai berikut:

Hubungan Keluarga dengan Hubungan Kepengurusan


Organ Perseroan di Perusahaan Lain

Nama Sebagai Sebagai


Dewan Pemegang Sebagai
Direksi Dewan Pemegang
Komisaris Saham Direksi
Komisaris Saham
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Dewan Komisaris
Ventje Raharjo - - - - - -

Ramzi A. Zuhdi - - - - - -

Bambang Widianto - - - - - -

Zulkifli Djaelani - - - - - -

Agus Fuad - - - - - -

DIREKSI

Agus Sudiarto - - - - - -

Achmad Syamsudin - - - - - -

Agus Dwi Handaya - - - - - -

Fahmi Ridho - - - - - -

Putu Rahwidhiyasa - - - - - -

Antar anggota Dewan Komisaris dan


antara anggota Dewan Komisaris
dengan anggota Direksi tidak ada
hubungan keluarga sedarah sampai
dengan derajat ketiga, baik menurut
garis lurus maupun garis ke samping
atau hubungan semenda.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 205


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Tugas dan Tanggung Jawab


Dewan Pengawas Syariah
Dewan Pengawas Syariah (DPS) telah

Dewan melakukan pengawasan operasional


secara independen. Anggota-

Pengawas anggota DPS telah mendapatkan


rekomendasi dari Dewan Syariah

Syariah Nasional (DSN), sebuah badan di


bawah Majelis Ulama Indonesia
(MUI). Seluruh pedoman produk
pendanaan, pembiayaan dan
operasional Bank telah mendapat
Komposisi Dewan Pengawas persetujuan DPS untuk menjamin
Syariah kesesuaiannya dengan prinsip-
Setelah dikeluarkannya Surat prinsip syariah.
Keputusan Dewan Komisaris PT Bank
Syariah Mandiri No. 13/001/-KEP/ Kegiatan-kegiatan DPS selama 2014
KOM tanggal 22 Desember 2011 mencakup:
perihal Penetapan Ketua Dewan 1. Memberikan masukan bahwa
Pengawas Syariah Bank, maka produk dan layanan BSM telah
susunan DPS adalah sebagai berikut: sesuai dengan fatwa yang
dikeluarkan DSN.
No Nama Jabatan 2. Memberikan masukan dan opini
pada seluruh pedoman kerja
1 Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA Ketua
operasional dan manual produk.
2 Dr. M. Syafii Antonio, MEc Anggota 3. Menyerahkan laporan
3 Dr. H Mohamad Hidayat, MBA, MH Anggota pengawasan syariah kepada Bank
Indonesia, Direksi, dan DSN MUI
setiap semester pada 2014, yang
memuat antara lain:
Tabel Rangkap Jabatan Dewan Pengawas Syariah a. Hasil pengawasan terhadap
Nama Jabatan proses pengembangan
produk baru Bank meliputi
Prof. Dr. Ketua Dewan Pengawas PT Bank Syariah Mandiri tujuan, karakteristik, akad
Komaruddin dalam produk, kesesuaiannya
Hidayat, M dengan Fatwa DSN-MUI,
Dr. M. Syafii 1. Pimpinan STEI Tazkia (konsultan & pendidikan) review sistem, dan prosedur
Antonio, MEc 2. Anggota Dewan Pengawas PT Bank Syariah Mandiri produk baru.
3. Anggota Dewan Pengawas Syariah Schroders Investment b. Hasil pengawasan terhadap
Management kegiatan bank meliputi
penghimpunan dana,
Dr. H. Mohamad 1. Anggota Dewan Pengawas Syariah PT Bank Syariah Mandiri penyaluran dana, serta
Hidayat, MBA, 2. Anggota Dewan Pengawas Syariah PT Asuransi Manulife pelayanan jasa Bank. Bentuk
MH 3. Anggota Dewan Pengawas Syariah PT Asuransi Allianz Syariah pengawasan berupa; analisis
4. Anggota Dewan Pengawas Syariah UUS BTN Syariah Laporan Hasil Audit Intern,
penetapan dan pemeriksaan
jumlah uji petik transaksi,
review terhadap SOP terkait
aspek Syariah.

206 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

c. Opini Umum DPS terhadap penguatan materi Akad dan 3. Menyerahkan laporan
operasional Bank per periode. Produk Perbankan Syariah pengawasan syariah kepada Bank
Periode I yaitu 1 Januari 2014 kepada staf cabang, dengan Indonesia, Direksi dan DSN MUI
s.d. 30 Juni 2014 dan periode mengadakan Forum Klinik setiap semester pada 2014, yang
II yaitu 1 Juli 2014 s.d. 31 Syariah untuk menjawab keluhan memuat antara lain:
Desember 2014. sekaligus menerima masukan a. Hasil pengawasan terhadap
d. Opini DPS terhadap kegiatan yang dapat memperbaiki kualitas proses pengembangan
penghimpunan dana, pemenuhan aspek syariah. produk baru bank meliputi
penyaluran dana, serta tujuan, karakteristik, akad
pelayanan jasa Bank. Dengan Hal ini dimaksudkan agar semua dalam produk, kesesuaiannya
menyajikan data berupa: pejabat cabang memahami dengan Fatwa DSN- MUI,
jumlah SE (Surat Edaran), dan mengenali kembali skema review sistem dan prosedur
data pembiayaan serta produk dan jasa perbankan produk baru.
opini DPS atas produk baru syariah. Termasuk akad-akad b. Hasil pengawasan terhadap
Bank. Pada 2014, DPS telah standar yang digunakan dalam kegiatan bank meliputi
mengeluarkan sebanyak 8 produk pendanaan, pembiayaan penghimpunan dana,
opini Syariah. dan jasa. Sehingga harapannya penyaluran dana, serta
e. Metodologi dan teknik dari sisi bisnis tetap tumbuh dan pelayanan jasa bank. Bentuk
pengambilan uji sampel dari aspek syariah terpenuhi. pengawasan berupa; analisis
pemeriksaan. laporan hasil audit intern,
Pada 2014, DPS telah Untuk menunjang semua penetapan dan pemeriksaan
melakukan uji petik/ pencapaian di atas, DPS jumlah uji petik transaksi,
pengawasan langsung secara moral spiritual memiliki review terhadap SOP terkait
ke 7 Kantor Cabang BSM kewajiban untuk menyampaikan aspek syariah.
yaitu KC Jogjakarta, KC motivasi dan arahan kepada c. Opini Umum DPS terhadap
Cirebon, KC Cimahi, KC semua pejabat dan pegawai operasional bank per periode.
Sukabumi, KC Bogor, KC cabang agar senantiasa Periode I yaitu 1 Januari 2014
Cianjur, KC Purwakarta. mengedepankan akhlak/etika s.d. 30 Juni 2014 dan periode
Dengan konsentrasi uji petik islami dalam menjalankan semua II yaitu 1 Juli 2014 sampai
yaitu dokumen transaksi tugas dan tanggung jawab yang dengan 31 Desember 2014.
pendanaan dan pembiayaan. menjadi amanah Perusahaan. d. Opini DPS terhadap kegiatan
Guna melengkapi proses Karena hal inilah yang menjadi penghimpunan dana,
pemeriksaan, DPS juga nilai tambah sekaligus kekuatan penyaluran dana, serta
meminta dan mempelajari yang sangat fundamental bagi pelayanan jasa bank. Dengan
hasil temuan Internal Audit Bank Syariah Mandiri, terlebih menyajikan data berupa:
& Anti Fraud Group (IAG) Bank Syariah Mandiri saat ini jumlah SE (Surat Edaran), data
dari masing-masing Kantor tengah menjalankan program pembiayaan serta opini DPS
Cabang yang diuji petik. The Strengtening of Foundation. atas produk baru bank. Dan
pada tahun 2014 DPS telah
4. Meningkatkan Pemahaman Realisasi Pengawasan Dewan mengeluarkan sebanyak 8
Praktik Perbankan Syariah. Pengawas Syariah (delapan) opini syariah.
DPS melakukan dialog dengan Selama 2014, DPS telah melakukan e. Metodologi dan teknik
pimpinan dan pegawai cabang, pengawasan prinsip syariah sebagai pengambilan uji sampel
sehingga kendala-kendala bisnis berikut: pemeriksaan. Pada tahun
dan operasional cabang yang 1. Memberikan masukan bahwa 2014 DPS telah melakukan uji
berkaitan dengan aspek syariah produk dan layanan BSM telah petik/pengawasan langsung
dapat diselesaikan. sesuai dengan fatwa yang ke 7 Kantor Cabang BSM yaitu
Selain itu, DPS kembali dikeluarkan DSN. KC Jogjakarta, KC Cirebon,
memberikan arahan dan 2. Memberikan masukan dan opini KC Cimahi, KC Sukabumi,
pada seluruh pedoman kerja KC Bogor, KC Cianjur, KC
operasional dan manual produk. Purwakarta.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 207


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Dengan konsentrasi uji petik islami dalam menjalankan semua


yaitu dokumen transaksi tugas dan tanggung jawab yang
pendanaan dan pembiayaan. menjadi amanah Perusahaan.
Guna melengkapi proses
pemeriksaan, DPS juga Karena hal inilah yang menjadi
meminta dan mempelajari nilai tambah sekaligus kekuatan
hasil temuan Internal Audit yang sangat fundamental bagi
& Anti Fraud Group (IAG) Bank Syariah Mandiri, terlebih
dari masing-masing Kantor Bank Syariah Mandiri saat ini
Cabang yang diuji petik. tengah menjalankan program
The Strengtening of Foundation.
4. Meningkatkan Pemahaman
Praktik Perbankan Syariah. Pelaporan
DPS melakukan dialog dengan Dewan Pengawas Syariah wajib
pimpinan dan pegawai cabang, menyampaikan laporan hasil
sehingga kendala-kendala bisnis pengawasan kepada Bank Indonesia
dan operasional cabang yang paling lambat 2 (dua) bulan setelah
berkaitan dengan aspek syariah periode semester berakhir. Semester
dapat diselesaikan. dimaksud adalah periode 6 (enam)
bulanan yang berakhir pada bulan
Selain itu, DPS kembali Juni dan Desember.
memberikan arahan dan Laporan hasil pengawasan DPS
penguatan materi Akad dan meliputi antara lain:
Produk Perbankan Syariah
kepada staff cabang, dengan 1. Kertas kerja pengawasan
mengadakan Forum Klinik terhadap proses pengembangan
Syariah untuk menjawab keluhan produk baru Bank dan
sekaligus menerima masukan 2. Kertas kerja pengawasan
yang dapat memperbaiki kualitas terhadap kegiatan Bank.
pemenuhan aspek syariah.
Rapat Dewan Pengawas
Hal ini dimaksudkan agar semua Syariah
pejabat cabang memahami Dalam melaksanakan tugasnya, DPS
dan mengenali kembali skema telah melakukan pertemuan rutin
produk dan jasa perbankan maupun insidental sebanyak 17 kali.
syariah. Termasuk akad-akad
standar yang digunakan dalam
produk pendanaan, pembiayaan
dan jasa. Tabel Jumlah Rapat Dewan Pengawas Syariah
Nama Rapat (17 kali)
Sehingga harapannya dari sisi
bisnis tetap tumbuh dan dari Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA 14 (82%)
aspek syariah terpenuhi. Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec 10 (58%)
Untuk menunjang semua
pencapaian di atas, DPS Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH 12 (70%)
secara moral spiritual memiliki
kewajiban untuk menyampaikan
motivasi dan arahan kepada
semua pejabat dan pegawai
cabang agar senantiasa
mengedepankan akhlak/etika

208 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

yang memiliki keahlian di bidang d. Mengevaluasi efektivitas


hukum atau perbankan. Dalam pelaksanaan audit dari auditor
melaksanakan tugasnya, Komite eksternal, termasuk menelaah

Komite- Audit selalu berpedoman pada


rencana kerja yang telah disusun.
independensi dan objektivitas
auditor eksternal, menelaah

Komite Independensi Anggota Komite


kecukupan pemeriksaan yang
dilakukannya memonitor
Audit kinerja auditor eksternal, dan
Seluruh anggota Komite Audit yang memastikan kepatuhan terhadap
Dalam menjalankan tugas dan fungsi berasal dari pihak independen standar profesional, serta
pengawasan, Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan, memonitor tindak lanjut hasil
dibantu oleh 3 (tiga) komite yakni kepengurusan, kepemilikan saham audit;
Komite Audit, Komite Pemantau dan/atau hubungan keluarga dengan e. Melakukan penelaahan atas
Risiko, dan Komite Remunerasi dan Dewan Komisaris, Direksi dan/ tindak lanjut laporan hasil audit
Nominasi. atau Pemegang Saham Pengendali yang dilakukan oleh otoritas
atau hubungan dengan Bank, yang pengawas bank, pasar modal, dan
dapat mempengaruhi kemampuan instansi lainnya;
bertindak independen. f. Melakukan evaluasi atas
pelaksanaan audit internal
Tugas dan Tanggung Jawab dalam rangka menilai kecukupan

Komite Komite Audit


Sebagai panduan Komite Audit untuk
pengendalian internal, termasuk
kecukupan proses pelaporan

Audit melaksanakan tugas maka Dewan


Komisaris telah menetapkan Piagam
keuangan untuk rekomendasi
kepada Dewan Komisaris, yaitu:
Komite Audit (Audit Committee 1. Pelaksanaan tugas yang
Charter) yang disahkan pada tanggal dilaksanakan oleh fungsi audit
Pendahuluan 20 Mei 2005 dan direvisi pada 4 internal;
BSM telah memiliki Komite Audit Desember 2014. Tugas dan tanggung 2. Pelaksanaan tindak lanjut
untuk membantu pelaksanaan jawab Komite Audit yang tercantum oleh Direksi atas hasil temuan
tugas Dewan Komisaris. Susunan dalam Piagam Komite Audit (Audit audit dan/atau rekomendasi
anggota Komite Audit telah Committee Charter) telah sesuai dari hasil pengawasan Bank
memenuhi persyaratan yang dengan Keputusan Ketua Bapepam Indonesia, auditor intern,
ditetapkan dalam PBI Nomor 8/4/ No. Kep-29/PM/2004. Tugas Komite Dewan Pengawas Syariah dan/
PBI/2006 tentang Pelaksanaan Audit adalah sebagai berikut: atau auditor eksternal;
Good Corporate Governance bagi a. Melakukan penelaahan atas g. Memberikan rekomendasi
Bank Umum sebagaimana telah informasi keuangan yang akan tentang penunjukan Akuntan
diubah berdasarkan Peraturan dikeluarkan PT Bank Syariah Publik dan Kantor Akuntan Publik
Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 Mandiri seperti laporan keuangan kepada Dewan Komisaris;
tanggal 5 Oktober 2006 dan diubah proyeksi dan informasi keuangan h. Melakukan penelaahan atas
terakhir berdasarkan Peraturan lainnya sesuai dengan standar pengaduan yang berkaitan
Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 akuntansi yang berlaku dan dengan PT Bank Syariah Mandiri;
tanggal 7 Desember 2009 tentang pemenuhan pengungkapan sesuai i. Menjaga kerahasiaan dokumen,
Pelaksanaan Good Corporate peraturan yang berlaku; data, dan informasi PT Bank
Governance Bagi Bank Umum b. Melakukan penelaahan atas Syariah Mandiri;
Syariah dan Unit Usaha Syariah. ketaatan perusahaan terhadap j. Melaksanakan tugas lain yang
Persyaratan tersebut adalah anggota peraturan perundang-undangan diberikan oleh Dewan Komisaris.
Komite Audit paling kurang terdiri lainnya yang berhubungan
atas seorang Komisaris Independen, dengan kegiatan perusahaan;
seorang pihak independen yang c. Melakukan penelaahan atas
memiliki keahlian di bidang penerapan good corporate
keuangan atau akuntansi dan governance;
seorang dari pihak independen

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 209


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Berdasarkan Peraturan Bank


Nama Jabatan Profil Anggota Komite Audit
Indonesia No.11/33/PBI/2009 Zulkifli Djaelani
tanggal 7 Desember 2009 tentang Ramzi A. Zuhdi Ketua, Komisaris Ketua
Pelaksanaan Good Corporate Independen Profil dapat dilihat pada bagian Profil
Governance bagi Bank Umum Dewan Komisaris.
Agus Fuad Anggota, Komisaris
Syariah dan Unit Usaha Syariah,
Komite Audit bertugas: Bambang Anggota, Komisaris
Ventje Rahardjo
a. Melakukan evaluasi atas Widianto Independen
Anggota
pelaksanaan audit internal Tjeppy Kustiwa Anggota, Pihak Profil dapat dilihat pada bagian Profil
dalam rangka menilai kecukupan Independen (Ahli di Dewan Komisaris.
pengendalian internal termasuk bidang perbankan
kecukupan proses pelaporan Syariah) Ramzi A. Zuhdi
keuangan, yaitu: Anggota
1. Pelaksanaan tugas yang Ferry Anggota, Pihak
Profil dapat dilihat pada bagian Profil
dilaksanakan oleh fungsi Audit Firmansyah Independen (Ahli
Dewan Komisaris.
Internal, di bidang akuntansi
2. Pelaksanaan tindak lanjut keuangan syariah)
Bambang Widianto
oleh Direksi atas hasil temuan
Anggota
audit dan/atau rekomendasi Sampai dengan 31 Desember
Profil dapat dilihat pada bagian Profil
dari hasil pengawasan 2014 personel Komite Audit BSM
Dewan Komisaris.
Bank Indonesia, auditor berjumlah 6 orang, terdiri atas
internal, Dewan Pengawas 1 orang ketua yang dijabat oleh
Syariah, dan/atau auditor Komisaris Independen, 1 orang Tjeppy Kustiwa
eksternal, guna memberikan anggota dijabat oleh Komisaris, 2 Anggota
rekomendasi kepada Dewan orang anggota dijabat oleh Komisaris Warga Negara Indonesia, lahir di
Komisaris. Independen, dan 2 orang anggota Bandung, 17 Desember 1957 (umur
b. Memberikan rekomendasi berasal dari pihak independen di 57 tahun). Lulusan Fakultas Ekonomi
mengenai penunjukan Akuntan luar bank, dengan susunan seperti Jurusan Akuntansi Universitas
Publik dan Kantor Akuntan Publik tercantum pada tabel di bawah ini: Padjadjaran Bandung pada 1985 dan
kepada Dewan Komisaris. S2 Magister Manajemen Universitas
Gadjahmada Yogyakarta pada 1994.
Nama Jabatan Berpengalaman dalam bidang
Susunan Anggota Komite Audit
Zulkifli Djaelani Ketua, Komisaris akuntansi perbankan (konvensional
Sampai dengan 22 Mei 2014
Independen dan syariah), teknologi informasi,
personel Komite Audit BSM
pendokumentasian Internal Control
berjumlah 5 orang, terdiri atas Ventje Anggota, Komisaris over Financial Reporting (ICoFR)
1 orang ketua yang dijabat oleh Rahardjo Utama sesuai ketentuan Sarbanes Oxley Act
Komisaris Independen, 1 orang
Ramzi A. Zuhdi Anggota, Komisaris 404, jasa konsultasi bidang akuntansi,
anggota dijabat oleh Komisaris, 1
Independen jasa konsultasi bidang internal audit.
orang anggota dijabat oleh Komisaris
Independen, dan 2 orang anggota Bambang Anggota, Komisaris Telah mengikuti berbagai training
berasal dari pihak independen di Widianto Independen / seminar / studi banding di dalam
luar bank, dengan susunan seperti
Tjeppy Kustiwa Anggota, Pihak negeri dan luar negeri antara lain
tercantum pada tabel di bawah ini:
Independen (Ahli di training / seminar dalam bidang
bidang perbankan perbankan, akuntansi, internal
Syariah) audit, teknologi informasi dan yang
berkaitan dengan tugas komite audit
Ferry Anggota, Pihak serta studi banding dalam pemilihan
Firmansyah Independen (Ahli core banking system bersama
di bidang akuntansi Konsultan Booz, Allen & Hamilton
keuangan syariah) pada beberapa bank di Singapura.

210 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Memulai karir di Bank Bumi Daya Rangkap Jabatan Anggota d. Menelaah laporan implementasi
1986 hingga 2000, kemudian di Komite Core Banking System PT Bank
Prasetio Strategic Consulting a. Tidak ada Direksi BSM maupun Syariah Mandiri Desember 2013
Arthur Andersen, Ernst & Young Direksi bank lain yang menjadi dan Januari sampai dengan
Advisory Services, Center for anggota Komite Audit. November 2014.
Investment and Business Advisory, b. Ketua Komite Audit merangkap e. Menelaah Pengadaan Kantor
anggota Komite Audit PT Bank sebagai Anggota pada Komite Akuntan Publik (KAP) untuk
Rakyat Indonesia (Persero) dan saat Pemantau Risiko. mengaudit Laporan Keuangan
ini sebagai anggota Komite Audit PT BSM tahun buku 2014.
Bank Syariah Mandiri. Laporan Kegiatan Tahun 2014 f. Menelaah Hasil Seleksi Kantor
Selama 2014, Komite Audit BSM Akuntan Publik untuk Audit
Ferry Firmansyah telah me-review berbagai laporan Laporan Keuangan BSM Tahun
Anggota hasil audit rutin dan audit khusus/ Buku 2014.
Warga Negara Indonesia, lahir di fraud yang dilaksanakan oleh auditor g. Menelaah Rencana dan Ruang
Jakarta, 29 April 1955 (umur 58 internal (Internal Audit & Anti Fraud Lingkup Pemeriksaan Laporan
tahun). Lulusan Fakultas Ekonomi Division), maupun hasil audit yang Keuangan BSM per 31 Desember
Universitas Indonesia jurusan dilaksanakan oleh auditor eksternal 2014 oleh KAP PSS-EY, melalui
Akuntansi Jakarta pada 1983. (Kantor Akuntan Publik, Otoritas Jasa rapat Komite Audit.
Keuangan, dan Bank Mandiri). h. Menelaah Rencana Bisnis Bank
Berpengalaman mengikuti pelatihan BSM 2014 dan 2014-2016.
di luar negeri antara lain di National Komite Audit juga telah i. Menelaah laporan keuangan
Institute of Bank Management, menyampaikan Laporan Triwulanan publikasi BSM Triwulan IV- 2013,
Pune India, Merrill Lynch New Jersey Komite Audit mengenai pelaksanaan dan Triwulan I-2014, Triwulan II-
Amerika dan berbagai training / tugas dan tanggung jawabnya 2014, Triwulan III- 2014.
seminar didalam negeri antara lain kepada Dewan Komisaris. Kegiatan j. Menelaah implementasi Risk
di bidang yang berkaitan dengan Komite Audit selama 2014 dilakukan Based Audit (RBA) BSM 2014.
tugas Komite Audit seperti Prime dalam bentuk telaah, Rapat Komite k. Menelaah Kegiatan dan Hasil
Bank Instrument Frauds, Workshop Audit, mengikuti Rapat Direksi - Pemeriksaan Internal Audit &
Treasury, Strategy for Excellent Komisaris (Radirkom) dan Rapat Anti Fraud Divison (IAD) periode
Customer Service, Market Analysis Komisaris - Direksi (Rakomdir) terkait s.d. Desember 2013 dan periode
/Strategy Marketing and Product Evaluasi Kinerja, Tingkat Kesehatan Triwulan I-2014, Triwulan II-2014,
Development. Bank dan Profil Risiko PT Bank Triwulan III- 2014.
Syariah Mandiri, serta pertemuan l. Menelaah Monitoring Progres
Memulai karier di PT 3M Indonesia Komite Audit dengan satuan-satuan Tindak Lanjut Surat Dewan
sebagai senior cost accountant, kerja terkait. Kegiatan-kegiatan yang Komisaris Atas Hasil Pemeriksaan
anggota Tim Debitur Khusus telah dilakukan Komite Audit selama Internal Audit & Anti Fraud
Bapindo Pusat Jakarta, kepala Tim 2014 meliputi sebagai berikut: Division (IAD) periode Triwulan
Kredit Bapindo Samarinda, Kabag III- 2013.
Keuangan Bapindo Surabaya dan a. Membahas Progress Hasil m. Menelaah Manegement Letter
Bapindo S Parman Jakarta Pusat, Audit Kantor Akuntan Publik Hasil Pemeriksaan BSM Posisi
kepala Cabang Bapindo Tarakan Purwantono, Suherman & Surja 31 Desember 2013 Oleh Kantor
Kalimantan Timur, Senior Manager Ernst & Young (KAP PSS-EY) atas Akuntan Publik (KAP) PSS-EY.
Marketing & Regional Internal Laporan Keuangan BSM Tahun n. Menelaah Annual Audit Plan
Control Bank Mandiri (Persero) Tbk 2013. 2014 - Internal Audit & Anti Fraud
Kanwil IV Jakarta Pusat, dan saat ini b. Mengikuti Radirkom dan Division.
sebagai anggota Komite Audit PT Rakomdir tentang Evaluasi o. Menelaah Laporan Data Fraud
Bank Syariah Mandiri. Kinerja, Tingkat Kesehatan Bank dan Sanksi pada 2013 sampai
dan Profil Risiko BSM Desember dengan 2014 - Internal Audit &
2013 dan Januari sampai dengan Anti Fraud Division.
November tahun 2014. p. Menelaah Pengelolaan
c. Mengikuti Rakomdir dan Ekstrakomptabel atas Rekening
Radirkom lainnya, sesuai Debitur yang Telah Dihapus Buku
permintaan Dewan Komisaris. (Write Off).

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 211


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

q. Mengikuti Rapat Komite Audit 5. Rapat Komite Audit dengan 17. Evaluasi Kinerja PT Bank Syariah
BSM dengan PT Bank Mandiri KAP-EY tentang Pembentukan Mandiri periode 30 Juni 2014.
tentang Temuan Audit KAP PSS- Cadangan Kerugian Penurunan (14.07.2014).
E&Y Tahun 2013 dan Rencana Nilai (CKPN) dan PSAK 50, 55. 18. Evaluasi Kinerja PT Bank Syariah
Audit Tahun 2014. (25.02.2014). Mandiri periode 31 Juli 2014 dan
r. Menelaah progres pelaksanaan 6. Rapat Komite Audit tentang Tindak Lanjut Catatan Pemegang
audit oleh KAP PSS-E&Y terhadap Laporan Review Implementasi Saham Atas Kinerja BSM Q1-
Laporan Keuangan BSM per 31 Core Banking System iBSM PT 2014. (18.08.2014).
Desember 2014, melalui rapat Bank Syariah Mandiri Per 31 19. Rapat Komite Audit tentang
Komite Audit. Januari 2014. (10.03.2014). Progres Transformasi Core
s. Mengikuti rapat Komite Audit. 7. Evaluasi Kinerja, Tingkat Banking System iBSM periode s.d.
t. Mengikuti rapat gabungan Komite Kesehatan Bank dan Profil Risiko Juli 2014. (27.08.2014).
Audit dan Komite Pemantau PT Bank Syariah Mandiri Februari 20. Rapat Komite Audit dengan
Risiko. 2014 (19.03.2014) Kantor Akuntan Publik
u. Mengikuti rapat Komite 8. Rapat Komite Audit tentang Purwantono, Suherman & Surja
Pemantau Risiko. Laporan Keuangan Publikasi PT Ernst & Young (KAP PSS-EY)
v. Melaksanakan tugas-tugas Bank Syariah Mandiri Posisi 31 tentang Rencana dan Ruang
lain sesuai penugasan Dewan Desember 2013. (20.03.2014). Lingkup Pemeriksaan Laporan
Komisaris. 9. Rapat Komite Audit tentang Keuangan PT Bank Syariah
w. Menyusun Piagam Komite Audit Laporan Review Implementasi Mandiri per 31 Desember 2014
(Revisi Tahun 2014). Core Banking System iBSM PT oleh KAP PSS-EY. (09.09.2014).
x. Menyusun laporan (triwulanan) Bank Syariah Mandiri Per 28 21. Evaluasi Kinerja PT Bank
Komite Audit tahun 2014. Februari 2014. (03.04.2014). Syariah Mandiri periode 31
y. Menyusun laporan Komite Audit 10. Evaluasi Kinerja, Tingkat Agustus 2014 dan Tindak Lanjut
dalam Laporan Tahunan BSM Kesehatan Bank dan Profil Risiko Surat OJK mengenai Rencana
Tahun Buku 2014. PT Bank Syariah Mandiri Maret Penambahan Modal Disetor dari
2014 (28.04.2014) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Rapat Komite Audit 11. Rapat Komite Audit tentang (22.09.2014).
Selama 2014, Komite Audit telah Laporan Review Implementasi 22. Rapat Komite Audit tentang
mengadakan 31 kali rapat, dimana Core Banking System iBSM PT Realisasi Hasil Pemeriksaan
rapat tersebut terdiri atas rapat Bank Syariah Mandiri Per 31 Internal Audit & Anti Fraud
khusus Komite Audit dan rapat Maret 2014. (08.05.2014). Division periode Juli s.d. Agustus
keikutsertaan Komite Audit pada 12. Rapat Komite Audit tentang 2014. (22.09.2014).
Rakomdir tentang Kinerja Keuangan Laporan Keuangan Publikasi PT 23. Rapat Gabungan Komite Audit
PT Bank Syariah Mandiri. Adapun Bank Syariah Mandiri Posisi 31 dan Komite Pemantau Risiko
rincian rapat Komite Audit tersebut Maret 2014. (13.05.2014). tentang Mengapa Non Performing
adalah sebagai berikut: 13. Rapat Komite Audit tentang Financing (NPF) PT Bank Syariah
1. Rapat Komite Audit dengan Laporan Realisasi Audit Internal Mandiri Masih Meningkat dan
KAP-EY tentang Progress Audit & Anti Fraud Division Strategi Bisnis Apa yang Perlu
Hasil Audit KAP PSS-EY atas Periode s.d. Desember 2013 dan Dipilih. (02.10.2014).
Laporan Keuangan PT Bank Triwulan I-2014. (21.05.2014). 24. Rapat Komite Audit PT Bank
Syariah Mandiri Tahun 2013. 14. Evaluasi Kinerja, Tingkat Syariah Mandiri dan Kantor
(03.01.2014). Kesehatan Bank dan Profil Risiko Akuntan Publik Purwantono,
2. Evaluasi Kinerja, Tingkat PT Bank Syariah Mandiri April Suherman & Surja Ernst &
Kesehatan Bank dan Profil 2014 (22.05.2014) Young (KAP PSS-E&Y) dengan PT
Risiko PT Bank Syariah Mandiri 15. Evaluasi Kinerja, Tingkat Bank Mandiri tentang Temuan
Desember 2013 (22.01.2014) Kesehatan Bank dan Profil Risiko Audit Tahun 2013 dan Rencana
3. Rapat Komite Audit tentang PT Bank Syariah Mandiri Mei Audit Tahun 2014. (07.10.2014).
Laporan Review Implementasi 2014 (23.06.2014) 25. Rapat Komite Audit dengan KAP
Core Banking System iBSM PT 16. Rapat Komite Audit dan PSS-E&Y tentang Pelaksanaan
Bank Syariah Mandiri Per 31 Pemantau Risiko tentang Pemeriksaan oleh KAP PSS-E&Y
Desember 2013. (05.02.2014). Presentasi Top Letters Periode terhadap Laporan Keuangan PT
4. Evaluasi Kinerja, Tingkat Januari s.d. April 2014 - Internal Bank Syariah Mandiri per 31
Kesehatan Bank dan Profil Risiko Audit & Anti Fraud Division. Desember 2014. (16.10.2014).
PT Bank Syariah Mandiri Januari (03.07.2014).
2014 (24.02.2014)
212 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

26. Rakomdir tentang Evaluasi Kinerja Pelatihan Komite Audit


PT Bank Syariah Mandiri periode Selama 2014, anggota Komite
30 September 2014. (22.10.2014). Audit telah mengikuti berbagai
27. Rapat Komite Audit tentang
Hasil Audit Tematik Internal
pelatihan dan seminar dalam rangka
pengembangan kompetensi anggota Komite
Audit & Anti Fraud Division (IAD)
mengenai End to End Proses
Komite Audit sebagai berikut:
a. Mengikuti Two Days Interactive Pemantau
Bisnis Pembiayaan dan Progres
Audit Investigatif - Oktober 2014.
Workshop mengenai
Fundamental Competencies of Risiko
(26.11.2014). Audit Committee Professional,
28. Rakomdir Pembahasan Draft Ikatan Komite Audit Indonesia,
Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun Jakarta, 21-22 Agustus 2014.
2015 dan Evaluasi Kinerja PT b. Mengikuti Diskusi Panel Pendahuluan
Bank Syariah Mandiri periode 31 Efektivitas Mekanisme Oversight Dalam rangka mendukung efektivitas
Oktober 2014. (26.11.2014). Dewan Komisaris dan Peran pelaksanaan tugas dan tanggung
29. Rapat Komite Audit tentang Komite Audit dalam Mendeteksi jawab Dewan Komisaris serta tata
Pembahasan Piagam Komite Fraud Pada Laporan Keuangan, kelola perusahaan yang baik (good
Audit (Revisi Tahun 2014). Ikatan Komite Audit Indonesia, corporate governance) sebagaimana
(03.12.2014). Jakarta, 4 November 2014. diatur dalam Peraturan Bank
30. Rakomdir tentang Evaluasi Kinerja Indonesia No.11/33/PBI/2009
PT Bank Syariah Mandiri periode tanggal 7 Desember 2009 tentang
30 November 2014. (24.12.2014). Pelaksanaan Good Corporate
31. Rapat Komite Audit dengan Governance Bagi Bank Umum
KAP PSS-EY tentang Progres Syariah dan Unit Usaha Syariah,
Pelaksanaan Audit oleh KAP PSS- Dewan Komisaris telah membentuk
E&Y terhadap Laporan Keuangan Komite Pemantau Risiko.
PT Bank Syariah Mandiri per 31
Desember 2014. (31.12.2014). Pembentukan Komite Pemantau
Risiko BSM telah dilengkapi dengan
Tabel Jumlah Rapat Komite Audit pedoman dan tata tertib kerja
sebagaimana tercantum dalam
Nama Jumlah Tingkat Keterangan
Keputusan Bersama Direksi dan
Rapat Kehadiran
Komisaris No.13/002-SKB/KOM.DIR
Zulkifli Djaelani 31 13 Menjabat sebagai Komite Audit perihal Piagam Komite Pemantau
sejak 22 Mei 2014 Risiko yang ditetapkan pada 9
Februari 2011 dan telah dilakukan
Ventje Rahardjo 31 13 Menjabat sebagai Komite Audit
pengkinian dengan Charter Komite
sejak 22 Mei 2014
Pemantau Risiko pada 31 Desember
Agus Fuad 31 14 Menjabat sebagai Komite Audit 2014.
sampai dengan 22 Mei 2014

Ramzi A. Zuhdi 31 31 - Tugas dan Tanggung Jawab


Komite Pemantau Risiko
Bambang 31 25 - Sesuai Peraturan Bank Indonesia
Widianto No.11/33/PBI/2009 tanggal 7
Tjeppy Kustiwa 31 31 - Desember 2009 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance bagi
Ferry 31 31 -
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Firmansyah
Syariah dan sebagaimana tercantum
dalam Charter Komite Pemantau
Risiko tanggal 31 Desember 2014,
Tugas Komite Pemantau Risiko
dalam rangka membantu Dewan
Komisaris melakukan pengawasan
dan memberikan nasehat kepada
Direksi sebagai berikut:

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 213


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

1. Memberikan masukan kepada 10. Monitoring adanya informasi Tabel Susunan Anggota Komite
Dewan Komisaris dalam negatif terhadap nasabah- Pemantau Risiko BSM periode 22
penyusunan dan perbaikan nasabah Bank Syariah Mandiri Mei 31 Desember 2014
kebijakan manajemen risiko yang yang dapat menyebabkan
berkaitan dengan pengendalian meningkatnya risiko kredit.
Ramzi A : Ketua, Komisaris
risiko di bidang pengelolaan asset
Zuhdi Independen
& liability, likuiditas, perkreditan, Susunan Anggota Komite
dan operasional sebelum Pemantau Risiko Ventje : Anggota,
mendapat persetujuan Dewan Susunan keanggotaan Komite Rahardjo Komisaris Utama
Komisaris Pemantau Risiko BSM berjumlah Zulkifli : Anggota,
2. Melakukan diskusi dengan Direksi 5 (lima) orang, terdiri atas 1 orang Djaelani Komisaris
atau unit kerja yang terkait ketua yang dijabat oleh Komisaris Independen
dengan masalah yang manajemen Independen, 1 orang anggota
risikonya perlu atau sedang Komisaris Utama, 1 orang anggota Edyanto : Anggota, Pihak
dibahas. Komisaris Independen dan 2 orang Rachman Independen
3. Memastikan pelaksanaan anggota yang berasal dari pihak (Ahli di bidang
kebijakan manajemen risiko dalam independen di luar pengurus bank, manajemen
kegiatan BSM sebagai berikut: risiko)
4. Mempelajari kebijakan dan
peraturan-peraturan internal yang Ateng : Anggota, Pihak
Tabel Susunan Anggota Komite
terkait manajemen risiko yang Suhaeni Independen
Pemantau Risiko BSM periode 1
dibuat Direksi. (Ahli di bidang
Januari 2014 22 Mei 2014
5. Memastikan telah perbankan
dipertimbangkannya segala risiko Syariah)
yang penting dalam produk-produk Ramzi A : Ketua, Komisaris
BSM yang baru dan segala dampak Zuhdi Independen Dalam melaksanakan tugas-
karena adanya perubahan atau Sulaeman : Anggota, tugasnya, Komite Pemantau Risiko
kejadian yang signifikan baik yang Komisaris bertangggung jawab kepada Dewan
berasal dari internal maupun Komisaris.
eksternal Bank Syariah Mandiri. Bambang : Anggota,
6. Melakukan pembahasan laporan Widianto Komisaris Profil Komite Pemantau Risiko
triwulanan profil risiko BSM. Independen Ramzi A Zuhdi
7. Menyampaikan masukan kepada Edyanto : Anggota, Pihak Ketua
Dewan Komisaris atas hal-hal yang Rachman Independen Profil dapat dilihat di Bagian Profil
perlu mendapat perhatian dan (Ahli di bidang Dewan Komisaris
yang perlu dibicarakan dengan manajemen
Direksi, agar Direksi melakukan risiko) Ventje Rahardjo
tindak lanjut dari hasil evaluasi Anggota
manajemen risiko oleh Komite. Ateng : Anggota, Pihak Profil dapat dilihat di Bagian Profil
8. Secara proaktif menyelenggarakan Suhaeni Independen Dewan Komisaris
rapat dengan Direksi dalam rangka (Ahli di bidang
mengantisipasi akan adanya risiko, perbankan
Zulkifli Djaelani
khususnya apabila ada peristiwa Syariah)
Anggota
penting, peraturan eksternal yang Profil dapat dilihat di Bagian Profil
mempengaruhi bidang usaha BSM. Dewan Komisaris
9. Melakukan evaluasi terhadap
perkembangan atas perubahan Edyanto Rachman
struktur organisasi sampai dengan Anggota
satu tingkat di bawah Direksi yang Warga Negara Indonesia, lahir di
sedang dijalankan oleh BSM. Cirebon, 27 Maret 1954 (umur 60
tahun). Menyelesaikan pendidikan
S1 Fisika dari Institut Teknologi
Bandung (ITB) pada 1978 dan
Magister Manajemen Universitas
Indonesia (UI) pada 1991. Memulai

214 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

karir sebagai supervisor pada Parts Urusan Administrasi Keuangan. c. Menyusun telaah Risiko Stratejik
Department PT Astra Motor Sales Pada 1998 -1999 bergabung dan Risiko Operasional atas
pada 1978. Bergabung dengan Bank dengan Tim Merger Bank Mandiri Implementasi Financing
Pembangunan Indonesia (Bapindo) sebagai ketua Tim- Koordinator Operation Center per 28 Januari
pada 1984 sebagai staff Urusan Akuntansi Eks Bank Dagang 2014. (05.02.2014)
Sistem Informasi, selanjutnya Negara. Pada 1999, sebagai d. Menyusun telaah Early Warning
sebagai kepala Tim ALCO Support anggota Working Committee terkait Kinerja dan Profil Risiko
pada 1993, anggota Tim Counterpart Konversi Bank Susila Bakti menjadi BSM per 31 Januari 2014
Bapindo Standard Chartered Bank Bank Syariah Mandiri. Pada 2000 (27.02.2014)
pada 1994 , Wakil Kepala Cabang - 2001 bergabung dengan Divisi e. Menyusun telaah Review
Bapindo Pontianak pada 1995 dan Accounting PT Bank Mandiri Penetapan NPF secara sistem
terakhir sebagai Kepala Cabang (Persero) sebagai Group Head menjadi NPF Report terkait Risiko
Bapindo Tasikmalaya pada 1997. Accounting and Operation Control. Operasional. (17.03.2014)
Dalam perjalanan karirnya di PT Pada 2001 2003 bergabung f. Menyusun telaah Penyampaian
Bank Mandiri (Persero),Tbk. pernah dengan Divisi Financial Control Realisasi dan Top Letters Audit
menjabat sebagai Team Leader Project PT Bank Mandiri (Persero) Periode Januari sampai dengan
Branch Roll-Out tahun 1999-2000, sebagai Department Head Legacy Maret 2014. (19.05.2014)
Group Head MIS - Strategy & System & Accounting Support. g. Menyusun telaah Risiko Stratejik
Performance Group pada 2001-2003, Pada 2003 - 2009 bergabung terkait Cybersecurity BSM.
Regional Risk Manager Bandung dengan PT Bank Syariah Mandiri, (22.05.2014)
pada 2004-2006 dan Regional Risk sebagai kepala Divisi Operasi dan h. Menyusun telaah Risiko Kredit
Manager Jakarta Sudirman pada Akuntansi. Pada 2009 2011 terkait 50 debitur large exposure
2007-2009. Selain itu, juga pernah sebagai kepala Divisi Operasi PT BSM. (09.06.2014).
menjabat sebagai Komisaris PT Bank Syariah Mandiri. Kursus dan i. Menyusun telaah Risiko
Wahana Optima Permai (perusahaan pelatihan yang pernah diikuti Operasional terkait BSM sebagai
anak Dana Pensiun Bank Mandiri antara lain: Branch Management agen penjual Mesin Electronic
Empat) pada 2009-2013. Kursus dan Course, Akuntansi Perbankan, Data Capture (EDC) Bank Mandiri.
pelatihan yang pernah diikuti antara Perpajakan, Ekspor dan Impor, (12.06.2014).
lain Bank Management Course Overview Implementasi Perbankan j. Menyusun telaah Risiko
di Stockholm, Boulder Colorado, Syariah, Manajemen Risiko, dan Kepatuhan dan Risiko Operasional
Cayman Islands, INSEAD Singapore, Sertifikasi Manajemen Risiko pelaksanaan hapus buku
Sespibank Angkatan ke-34, Sertifikasi sampai dengan level 4. Pada 2012 (write off) pembiayaan BSM.
Manajemen Risiko dan Assesor sampai dengan sekarang, Dosen (25.06.2014).
Kompetensi Manajemen Risiko Manajemen Keuangan Syariah dan k. Menyusun telaah Usulan
LSPP/BNSP. Menjabat sebagai Corporate Finance di Universitas Penggantian Nama Komite
anggota Komite Pemantau Risiko Al Azhar Indonesia (UAI) Jakarta. Pemantau Risiko menjadi Komite
PT Bank Syariah Mandiri sejak 1 Menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko dan GCG.
Oktober 2010. Pemantau Risiko sejak April 2012. (30.06.2014)
l. Menyusun telaah Peraturan
Ateng Suhaeni Laporan Pelaksanaan 2014 Otoritas Jasa Keuangan (POJK)
Anggota Kegiatan Komite Pemantau Risiko tentang Penilaian Tingkat
Warga Negara Indonesia, lahir di 2014 mencakup hal-hal sebagai Kesehatan Bank Umum Syariah
Cirebon, 14 Juni 1954 (umur 60 berikut : berdasarkan Risk Based Bank
tahun). Menyelesaikan Sarjana a. Menyusun telaah Monitoring Rating (RBBR) terkait Risiko
Akuntansi Universitas Padjadjaran atas Progress Project Saturn Kepatuhan. (14.07.2014).
Bandung pada 1983 dan 1998 lulus Desember 2013 PT Bank m. Menyusun telaah Mitigasi Risiko
Magister Manajemen Keuangan Syariah Mandiri. (15.01.2014) operasional terkait Hari Libur dan
STIE IPWI Jakarta. Memulai karir b. Menyusun telaah Monitoring Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri
di Bank Dagang Negara (BDN) Kinerja Tim Financing 1435 H/2014 (21.07.2014)
pada 1983 di Cabang Jakarta Kota. Infrastructure Reengineering n. Menyusun telaah Perhitungan
Selanjutnya, pada 1985 - 1989 (FIRe) per 31 Desember 2013. Proyeksi Downgrade Upgrade
di Kantor Pusat Urusan Logistik, (27.01.2014) Non Performing Financing (NPF)
1989-1993 di Cabang Denpasar, segmen Konsumer dan Mikro Haji
1993-1995 di Cabang Bontang, (22.07.2014)
dan 1995 - 1998 di Kantor Pusat

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 215


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

o. Menyusun telaah Mitigasi Risiko z. Menyusun telaah Review atas


kepatuhan atas implementasi SE Aspek Risiko terkait rencana
BI No.15/26/DPbS/2013 tentang transaksi penempatan dana pada
Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Reksadana Pasar Uang Syariah
Perbankan Syariah Indonesia (RDPS) (20.11.2014)
(PAPSI) 2013 (24.07.2014)
p. Menyusun telaah Risiko Rapat Komite Pemantau Risiko
Operasional terkait kecukupan Rapat Komite Pemantau Risiko sejak
Kebijakan dan Guidelines/ Januari sampai dengan Desember
Standar Prosedur Operasional 2014 dilaksanakan sebanyak 19
Bisnis (SPOB) Bidang Pembiayaan (sembilan belas) kali, dengan tingkat
PT BSM (13.08.2014) kehadiran dan materi pembahasan
q. Menyusun telaah Early Warning sebagai berikut:
terkait Kinerja BSM per 31 1. Tingkat Kehadiran:
Agustus 2014 (18.09.2014) Jumlah Rapat Komite Pemantau
r. Menyusun telaah Rencana Risiko ( 1 Januari 2014 s.d. 22
Perluasan Fitur Kartu Debit BSM Mei 2014)
di Jaringan Visa International,
No Nama Jumlah Kehadiran Ketidak % Hadir
Rencana kerjasama co-branding
Rapat hadiran
kartu H2T ATM BSM dengan XL
Tunai (13.10.2014) 1 Ramzi A.Zuhdi 5 5 - 100%
s. Surat ke Dewan Komisaris No.
2 Sulaeman 5 2 3 40%
16/019-3/KPR tentang Rencana
Perluasan Fitur Kartu Debit BSM 3 Bambang Widianto 5 2 3 40%
di Jaringan Visa International,
4 Edyanto Rachman 5 5 - 100%
Rencana kerjasama co-branding
kartu H2T ATM BSM dengan XL 5 Ateng Suhaeni 5 5 - 100%
Tunai (21.10.2014)
t. Menyusun telaah Review atas Jumlah Rapat Komite Pemantau
Tatakelola dan Target Pengelolaan Risiko ( 22 Mei 2014 s.d. 31
Account-account Write-off BSM Desember 2014)
W4 Oktober 2014 (31.10.2014)
No Nama Jumlah Kehadiran Ketidak % Hadir
u. Menyusun telaah Analisis
Rapat hadiran
Portofolio Pembiayaan BSM per
31 Agustus 2014 (06.11.2014) 1 Ventje Rahardjo 14 13 1 (Cuti) 93%
v. Menyusun telaah Review atas
2 Ramzi A.Zuhdi 14 14 - 100%
Pemberian Discount Margin pada
Pembiayaan di BSM (12.11.2014) 3 Zulkifli Djaelani 14 14 - 100%
w. Menyusun telaah Review atas
4 Edyanto Rachman 14 14 - 100%
Rencana Bisnis Bank (RBB) BSM
2015 (20.11.2014) 5 Ateng Suhaeni 14 14 - 100%
x. Surat ke Dewan Komisaris
No.16/025-3/KPR tentang 2. Materi pembahasan rapat:
Discount pembiayaan a. Progress Penanganan
Murabahah atas dasar NPF, dengan FRD dan RSD.
fatwa No.46/DSN/MUI/2005. (20.01.2014)
(27.11.2014) b. Format Pertemuan Komite
y. Menyusun Usulan pengkinian dan hasil audit, dengan
Charter Komite Pemantau Risiko. Komite Audit dan E&Y.
(12.12.2014) (05.02.2014)
c. End to end process
pembiayaan Korporasi,
dengan CRD dan FRD.
(12.02.2014)

216 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

d. End to end process (31.10.2014) d. Mengevaluasi kinerja bank


pembiayaan Komersial, s. Pengelolaan Portfolio Maret 2014 (28.04.2014).
dengan CMD dan FRD. Pembiayaan 10 Nasabah e. Mengevaluasi kinerja bank
(05.03.2014) terbesar. (17.11.2014) April 2014 (22.05.2014).
e. Hasil Pemeriksaan terkait t. Organisasi Pengelolaan 5. Keikutsertaan Komite Pemantau
Internal Control BSM bersama Account Write-Off. Risiko dalam Rapat Komisaris
Komite Audit Bank Mandiri (08.12.2014) a. Mengevaluasi kinerja bank
dan E&Y (14.04.2014) u. Produk-produk Pendanaan PT Mei 2014 (23.06.2014).
f. Organisasi dan Kinerja BSM. (18.12.2014) b. Pembahasan Top Letters Audit
Financing Restructuring & v. Proses Bisnis Pembiayaan periode Januari - April 2014
Recovery Division (FRD) II Konsumer. (31.12.2014) (03.07.2014)
(05.06.2014) 3. Rapat dengan Komite Audit c. Mengevaluasi kinerja bank
g. Kegiatan Operasional dan Komite Pemantau Risiko telah Juni 2014 (14.07.2014).
Kewaspadaan dalam Rangka melakukan pertemuan dengan d. Mengevaluasi kinerja bank
Libur Panjang Hari Raya Komite Audit membahas antara Juli 2014 (18.08.2014).
Idul Fitri 1435 H/2014. lain: e. Mengevaluasi kinerja bank
(23.07.2014) a. Progress Hasil Audit IAD s/d Agustus (22.09.2014).
h. Pengelolaan Kualitas April 2014 (02.07.2014) f. Pembahasan tools
Pembiayaan Segmen b. Progress Core Banking System Pemantauan Kepatuhan
Konsumer. (23.07.2014) (27.08.2014) melalui Compliance Index
i. Organisasi Back End c. Rencana Kerja dan Strategi (09.10.2014)
Pembiayaan. (14.08.2014) Audit 2015 dengan E & Y g. Mengevaluasi kinerja bank
j. Tingkat Kesehatan Bank versi (09.09.2014) September (22.10.2014).
RBBR. (04.09.2014) d. Progress Hasil Audit h. Pembahasan Rancangan
k. Stress Testing pembiayaan. IAD Juli s/d Agustus 2014 Rencana Bisnis Bank (RBB)
(04.09.2014) (22.09.2014) 2015 dan Progress Core
l. Analisis Portofolio e. Temuan Tematik Proses End- Banking System (CBS)
Pembiayaan periode Juli 2014. to-end Pembiayaan dan Hasil (17.11.2014)
(04.09.2014) Audit IAD (26.11.2014) i. Mengevaluasi kinerja bank
m. Action Plan Implementasi f. Progress Hasil Pemeriksaan Oktober (26.11.2014).
PAPSI 2013 terkait Laporan Keuangan BSM j. Pembahasan Draft Rencana
Pembiayaan Murabahah per 31 Desember 2014. Bisnis Bank (RBB) 2015
Berdasarkan PSAK 50,55 dan (31.12.2014) (26.11.2014)
60. (04.09.2014) 4. Keikutsertaan Komite Pemantau k. Pembahasan Resume Hasil
n. Arsitektur Ketentuan Internal Risiko dalam Rapat Direksi Pemeriksaan Otoritas Jasa
PT BSM. (22.09.2014) Komisaris (Radirkom) Keuangan (OJK) tahun 2014
o. Progress Sertifikat Investasi a. Mengevaluasi kinerja bank (10.12.2014)
Mudharabah Antarbank Desember 2013 (20.01.2014). l. Mengevaluasi kinerja bank
(SIMA) dan Manajemen b. Mengevaluasi kinerja bank November (24.12.2014).
Likuiditas. (09.10.2014) Januari 2014 (24.02.2014). m. Penanganan PT. Arena Maju
p. Pengelolaan Portfolio c. Mengevaluasi kinerja bank Bersama (31.12.2014)
Pembiayaan 10 Nasabah Februari 2014 (19.03.2014).
terbesar. (16.10.2014)
q. Profil Risiko dan Tingkat
Kesehatan Bank BSM per 30
September. 2014 berdasarkan
Risk Based Bank Rating
(RBBR). (22.10.2014)
r. Evaluasi End-to-end Proses
Bisnis Pembiayaan Retail.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 217


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Komite 5. Memberikan rekomendasi kepada Tabel Susunan Komite Remunerasi


Remunerasi Dewan Komisaris mengenai calon
anggota Dewan Komisaris, Direksi,
dan Nominasi sejak tanggal 22 Mei
2014
dan dan/atau Dewan Pengawas
Syariah Bambang : Ketua, Komisaris

Nominasi 6. Memberikan rekomendasi kepada Widianto Independen


Dewan Komisaris mengenai calon Ventje : Anggota,
pihak independen yang akan Rahardjo Komisaris Utama
menjadi anggota Komite Audit
dan anggota Komite Pemantau Ramzi A. : Anggota,
Pendahuluan Zuhdi Komisaris
Dewan Komisaris telah membentuk Risiko.
Independen
Komite Remunerasi dan Nominasi
untuk mendukung efektivitas Susunan Keanggotaan Komite Agus Fuad : Anggota,
pelaksanaan tugas dan tanggung Remunerasi dan Nominasi Komisaris
jawab Dewan Komisaris. Hal ini Komite Renumerasi dan Nominasi
BSM telah memenuhi susunan Zulkfili : Anggota,
sejalan dengan implementasi
keanggotaan Komite Remunerasi Djaelani Komisaris
good corporate governance (vide
dan Nominasi yang diwajibkan Independen,
PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7
oleh Peraturan Bank Indonesia Head of Human
Desember 2009 tentang Pelaksanaan
No.11/33/PBI/2009 yaitu paling Capital Division
Good Corporate Governance Bagi
kurang terdiri atas 2 (dua) orang (Ex- Officio).
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah). Komisaris Independen dan 1 (satu)
orang Pejabat Eksekutif Bank yang Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Komite Remunerasi dan Nominasi membawahi sumber daya manusia. 2014
telah memiliki pedoman dan tata Selama 2014, Komite Remunerasi
tertib kerja dan telah dilakukan Sesuai dengan keputusan Rapat dan Nominasi telah melakukan 5
pengkinian pada Desember 2014. Dewan Komisaris (Risalah (lima) kali Rapat dengan kehadiran
No.16/008/RAKOM tanggal 22 Mei masing-masing anggota Komite
Tugas 2014) bahwa dilakukan perubahan Remunerasi dan Nominasi, sebagai
Komite Remunerasi dan Nominasi susunan Komite Remunerasi dan berikut:
memiliki tugas dan tanggung jawab, Nominasi, BSM, sebagai berikut.:
antara lain sebagai berikut:
1. Melakukan evaluasi terhadap Tabel Susunan Komite Remunerasi
kebijakan remunerasi dan Nominasi sampai dengan 22
2. Melakukan evaluasi terhadap Mei 2014
kesesuaian antara kebijakan
Achmad : Ketua, Komisaris
remunerasi dengan pelaksanaan
Marzuki Utama/Komisaris
kebijakan tersebut Independen
3. Memberikan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris Ramzi A. : Anggota, Komisaris
mengenai kebijakan remunerasi Zuhdi Independen
bagi Dewan Komisaris, Direksi,
Agus Fuad : Anggota, Komisaris
Dewan Pengawas Syariah, pejabat
eksekutif, dan pegawai secara Achmad Fauzi : Anggota, Head of
keseluruhan Human Capital
4. Menyusun dan memberikan Division
rekomendasi kepada Dewan Taufik : Anggota, Head of
Komisaris mengenai sistem serta Machrus Corporate
prosedur pemilihan dan/atau Secretary Division
penggantian anggota Dewan
Komisaris, Direksi dan Dewan Eka B. : Anggota, Head of
Pengawas Syariah Danuwirana Learning Center
Division

218 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

A. Pelaksanaan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi sebelum tanggal 22 Mei 2014
Waktu Kehadiran
Nomor Risalah
No. Pelaksanaan Agenda Rapat Achmad Ramzi Agus Achmad Eka B. Taufik
Rapat
Rapat Marzuki A. Zuhdi Fuad Fauzi Danuwirana Machrus
1 16/001/KRN Selasa, 25 Materi RUPS Tahunan 1 - 1 1 1 1
Maret 2014 PT Bank Syariah
Mandiri Tahun Buku
2013

2 16/002/KRN Rabu, 7 Mei Perubahan Susunan - 1 1 1 1 1


2014 Pengurus PT Bank
Syariah Mandiri

B. Pelaksanaan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi sejak tanggal 22 Mei 2014
Nomor Waktu Kehadiran
No. Risalah Pelaksanaan Agenda Rapat Ventje Ramzi A. Agus Bambang Zulkifli Achmad
Rapat Rapat Rahardjo Zuhdi Fuad Widianto Djaelani Fauzi
1 16/003/ Kamis, 3 Juli 1. Remunerasi Dewan 1 1 1 1 1 1
KRN 2014 Komisaris, Direksi, dan
Senior Executive Vice
President (SEVP) PT
Bank Syariah Mandiri
Tahun 2014
2. Penetapan
Honorarium &
Fasilitas/Tunjangan
bagi Dewan Pengawas
Syariah (DPS) PT Bank
Syariah Mandiri

2 16/004/ Rabu, 23 Juli Remunerasi Dewan 1 1 1 1 1 1


KRN 2014 Komisaris, Direksi, dan
Senior Executive Vice
President (SEVP) PT Bank
Syariah Mandiri Tahun
2014

3 16/005/ Senin, 8 Inisiatif Strategis 1 1 1 1 1 1


KRN Desember Pengembangan Sumber
2014 Daya Insani PT Bank
Syariah Mandiri

Pada tahun 2014 terdapat Kebijakan Suksesi Direksi


pergantian Direksi. Adapun BSM berkomitmen untuk
pelaksanaan suksesi Direksi menciptakan calon-calon pemimpin
dilakukan sesuai dengan peraturan yang akan mengisi berbagai posisi
perundang-undangan, profesional, penting dalam BSM. Terkait dengan
fair, dan menerapkan prinsip non suksesi Direksi, dilakukan dengan
diskiriminasi (suku, ras dan agama) mempertimbangkan sejumlah faktor
dan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 219


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Corporate Secretary (CSD) Dalam menjalankan fungsi dan


mengemban misi untuk perannya, Corporate Secretary
mendukung terciptanya citra dibantu oleh unit pendukung

Corporate perusahaan yang baik secara


konsisten dan berkesinambungan
Executive Assistant, Corporate
Communication, Corporate

Secretary melalui pengelolaan program


komunikasi yang efektif kepada
Branding, Secretarial & Document
Management, Office of the Board,
segenap pemangku kepentingan. Corporate Event & CSR dalam
berhubungan dengan pihak
Berdasarkan Surat Keputusan eksternal maupun internal Bank.
No.14/747-KEP/DIR tanggal
13 Desember 2012, perihal
Penempatan dan Penetapan
Pegawai PT Bank Syariah Mandiri,
Direksi menetapkan Sdr. Taufik
Machrus sebagai Corporate
Secretary PT Bank Syariah Mandiri
sejak 17 Desember 2012.

Struktur Organisasi Corporate Secretary

Corporate Secretary Division


Secretarial

Secretarial & Corporate


Coporate Corporate Office of The
Document Event &
Branding Communication
Management Board CSR
Team Leader
Executive
Assistant Brand Media Corporate
Development Relation Secretarial Board Protocol
Event
Executive
Assistant Clerk Clerk Clerk
to Director Brand
Implementation External Document External
Executive Communication Management Communication CSR
Assistant
to commmissioner Brand
Clerk Clerk Clerk
Management Clerk
Executive Internal Internal
Assistant Communication Communication
to DPS Clerk
Clerk Clerk

Board
Secretary

220 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Profil Corporate Secretary


Nama dan Jabatan Biografi Singkat

Warga Negara Indonesia, Lahir di Pasuruan, 3 April 1968 (umur 46 tahun). Lulus dari
Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga pada 1994. Bergabung dengan BSM sejak
2001. Sejak 19 Desember 2012, menjabat sebagai Head of Corporate Secretary
Division (CSD) yang sebelumnya menjabat sebagai Head of Procurement and Services
Division (PSD).

Taufik Machrus
Corporate Secretary

Tugas dan Tanggung Jawab g. Mengkoordinasikan Self Informasi tersebut disampaikan


Corporate Secretary Assessment dan Pelaporan melalui media internal antara lain
Fungsi dan peran Corporate Secretary Pelaksanaan GCG Bank sesuai PBI, milis, media BSM (majalah ETHIC),
di BSM serta segenap unit pendukung Ketentuan GCG, dan peraturan Forum Doa Pagi Senin, Pengajian Rabu
telah diatur dalam Surat Keputusan OJK. Sore, dzikir Jumat pagi, newsletter,
No.14/747-KEP/DIR tanggal 13 h. Menyiapkan Daftar Pemegang intranet, temu pegawai, serta
Desember 2012, perihal Penempatan Saham, Daftar Khusus dari sosialisasi ke Kantor Wilayah, Cabang.
dan Penetapan Pegawai PT Bank anggota Direksi, Dewan
Syariah Mandiri dengan tugas dan Komisaris, dan keluarganya dalam Realisasi Kinerja Corporate
tanggung jawab pokok sebagai berikut: kepemilikan saham, hubungan Secretary
a. Mengikuti perkembangan pasar dan bisnis, dan peran lain yang Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
kondisi eksternal Bank, khususnya dapat menimbulkan benturan oleh Corporate Secretary selama
peraturan-peraturan yang berlaku kepentingan. 2014, dalam kaitan dengan hubungan
di bidang perbankan syariah. i. Menghadiri dan membuat dengan pemangku kepentingan
b. Memberikan pelayanan kepada risalah rapat Direksi dan Dewan (stakeholders) antara lain:
masyarakat atas pemahaman Komisaris. a. Media Gathering yang melibatkan
Bank dan setiap informasi yang j. Melaksanakan penyelenggaraan pers dan insan Bank.
dibutuhkan pihak eksternal Bank Rapat Umum Pemegang Saham. b. Penandatanganan Memorandum of
yang berkaitan dengan kondisi Understanding (MoU) dengan mitra
internal dan/atau hal-hal khusus Hubungan dengan pemangku Bank.
yang ingin diketahui publik. kepentingan dilakukan antara c. Mengadakan dan atau
c. Memberikan masukan kepada lain melalui kegiatan temu analis, berpartisipasi pada berbagai event
Direksi Bank untuk menjalankan paparan publik, penerbitan dalam rangka membangun citra
ketentuan/undang-undang yang brosur kinerja keuangan bulanan, Bank yang kokoh antara lain:
berlaku antara lain tentang penerbitan laporan keuangan 1. Mandiri Islamic International
Perseroan, Obligasi, Saham triwulanan, tengah tahunan dan Expo
Perbankan Syariah, Pasar Modal tahunan. Pemegang saham dan 2. IB Vaganza, pameran bersama
beserta peraturan pelaksanaannya. pemangku kepentingan lainnya bank-bank syariah dan OJK di
d. Memastikan sebagai penhubung juga dapat mengakses informasi 11 kota
antara Bank dan institusi eksternal mengenai Bank dan kegiatannya 3. Islamic Sharia Economic Forum
yang mewakili masyarakat di situs web: www.syariahmandiri. di Surabaya
e. Mengingatkan Direksi Bank co.id. 4. Event gerai Car Free Day di
tentang tanggung jawabnya untuk beberapa kota
melaksanakan GCG yang optimal Selain itu, mengingat pegawai 5. BSM Spekta, pembukaan gerai
sesuai tujuan perusahaan agar merupakan salah satu elemen di Mall-mall di beberapa kota
tercipta citra perusahaan yang penting dalam penciptaan 6. BSM Goes to Office, pembukaan
lebih baik dan meningkatkan citra perusahaan, Corporate gerai di kantor-kantor di Jakarta
laba perusahaan secara Secretary Bank juga memiliki 7. Pameran Fasilitas Likuiditas
berkesinambungan. tugas menyebarluaskan informasi Pembiayaan Perumahan (FLPP)
f. Memastikan berjalannya fungsi mengenai BSM kepada segenap bersama Kemenpera di 5 kota
Dewan Komisaris, Direksi, Komite- pegawai, termasuk menyampaikan 8. REI Expo
Komite, dan DPS. program dan kebijakan manajemen.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 221


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

9. Pasar Keuangan Rakyat di 3. Buka puasa bersama anak


Jakarta International Expo dan yatim
Indramayu 4. Pembiayaan Qordhul Hasan
d. Mengadakan berbagai acara terkait 5. Pemberdayaan masyarakat
dengan program Corporate Social dengan budidaya jamur
Responibility (CSR) antara lain: 6. Pembangunan sarana ibadah
1. Acara sunatan massal 7. Bantuan bencana
2. Santunan anak yatim

Data Siaran Pers Tahun 2014


Tabel Siaran Pers Tahun 2014

No Tanggal Judul Siaran Pers


1 14 Desember 2014 Bidik Dana Murah, BSM Gelar GERAI di Car Free Day Malang

2 21 November 2014 Perkuat Bisnis, Mandiri Group Gelar International Islamic Expo and Fair , BSM Luncurkan Tabungan
Mabrur Junior

3 06 November 2014 Tingkatkan Layanan, Bank Syariah Mandiri Luncurkan BSM e-Money

4 04 November 2014 BSM Raih Customer Satisfaction Award

5 16 Oktober 2014 BSM Tandangani PKS dengan UGM

6 14 Oktober 2014 BSM Gandeng Kopkar Alfamart Salurkan Pembiayaan Perumahan

7 12 Oktober 2014 BSM Buka Gerai di CFD

8 27 September 2014 BSM Raih The Best Islamic Bank in Indonesia dari Asiamoney

9 24 September 2014 BSM Biayai Petani Plasma Cargill

10 22 September 2014 BSM Raih Best Brand Award

11 15 September 2014 Pemkot Garut Gandeng BSM dalam Layanan Perbankan

12 10 September 2014 Rating BSM AA+ dari Pefindo

13 08 September 2014 Pemkot Bogor Gandeng BSM dalam Layanan Perbankan

14 05 September 2014 BSM Perkuat Bisnis Gadai dan Cicil Emas

15 04 September 2014 BSM Gelar Business Gathering

16 13 Agustus 2014 Bahana Artha Ventura dan Bank Syariah Mandiri Perkuat Kerjasama

17 26 Agustus 2014 BSM Gandeng Pemkab Buru

18 25 Agustus 2014 BSM dan Bank Sleman Kerjasama Layanan

19 15 Agustus 2014 BSM Jaga Likuiditas

20 26 Juli 2014 BSM Gelar Mudik Gembira 2014

21 24 Juli 2014 BSM dan Telkom Kerjasama Layanan Haji

22 22 Juli 2014 BSM Gelar Program Berbagi Berkah Lebaran di Medan

23 21 Juli 2014 BSM Berpartisipasi Kurangi Utang Pemerintah RI Ke Jerman

24 13 Juni 2014 BSM Raih Pertama Kualitas Servis Bank Syariah

25 06 Juni 2014 BSM-Garuda Indonesia Kerjasama Pemasaran Umrah

26 30 Mei 2014 BSM Raih The Best Islamic Bank in Indonesia dari Triple A Islamic Awards

27 12 Mei 2014 BSM dan FEB UGM Jalin Kerjasama

28 03 April 2014 Bank Syariah dan Kemenag Luncurkan Tabungan Umrah untuk Jamaah Haji Khusus

222 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

No Tanggal Judul Siaran Pers


29 27 Maret 2014 BSM Bantu Madrasah di Lebak

30 25 Maret 2014 BSM Gandeng Kospin Jasa Layani Pengiriman Uang

31 17 Maret 2014 BSM Bantu Pengungsi Kelud

32 15 Maret 2014 BSM Ditunjuk Sebagai Bank Penerima Setoran Haji Khusus

33 13 Maret 2014 Dukung Potensi Wisata, BSM Bangun Mushalla di Bromo

34 06 Maret 2014 BSM Bekerja sama dengan AMPHURI dalam Pemanfaatkan Dana Optimalisasi Haji Khusus

35 03 Maret 2014 BSM Gandeng LPNU untuk Jasa Perbankan

36 28 Februari 2014 BSMdan Bank Mandiri Operasikan KLG di Bank Mandiri Pasar Baru

37 26 Februari 2014 BSM Raih Penghargaan Indonesian Banking Loyalty Award

38 27 Februari 2014 BSM Raih The Best Islamic Full Pledged Bank dari Karim Business Consulting

39 13 Februari 2014 BSM Peroleh Penghargaan The Best Islamic Bank Euromoney

40 12 Februari 2014 BSM Terima Top Brand Award

41 21 Januari 2014 BSM Dapat Suntikan Modal Rp30,78 Miliar

Data Surat Menyurat 2014


Pada 2014, BSM telah mengeluarkan
surat sebanyak 59.832 surat keluar
dan mengadministrasikan surat
masuk sebanyak 46.963 surat.

Sistem
Biaya yang telah dikeluarkan dalam
mengadministrasikan surat keluar

Pengendalian
selama 2014 sebesar Rp 592,73 juta.

Internal

Akses Sistem Pengendalian Internal (SPI)


merupakan standar pedoman
Informasi
dari para Stakeholders terhadap
kebijakan dan kegiatan Bank. untuk mekanisme pengawasan
yang ditetapkan oleh manajemen
dan Data
Selain melalui media cetak
nasional, penyebaran informasi Bank secara berkesinambungan
(on going basis) guna menjaga dan
Perseroan
juga dilakukan dengan:
1. Situs Internet: mengamankan harta kekayaan Bank,
www.syariahmandiri.co.id. SPI menjamin tersedianya laporan
2. Jejaring sosial: facebook, yang lebih akurat, meningkatkan
twitter kepatuhan terhadap ketentuan
Akses informasi kepada seluruh 3. Majalah internal Bank. yang berlaku, mengurangi dampak
pemangku kepentingan merupakan 4. Televisi/Radio. kerugian termasuk kecurangan
bagian penting dari peningkatan 5. Forum-forum pengajian (fraud), meningkatkan efektivitas
prinsip transparansi informasi 6. Media komunikasi antara Bank organisasi, dan meningkatkan
secara internal dan eksternal, yang dan pegawai melalui berbagai efisiensi biaya. Sistem pengendalian
diharapkan membantu, menjaga, fasilitas yang disediakan seperti internal merupakan komponen
dan meningkatkan pengetahuan, intranet, portal Bank SE, forum penting dalam tata kelola dan
pemahaman dan persepsi positif doa pagi, dan sebagainya. menjadi dasar kegiatan operasional
Bank yang sehat, hati-hati (prudent),

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 223


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

dan aman. BSM melalui Internal ERM Framework yaitu: Internal


Audit Division (IAD) secara terus Environment, Objective Setting,
menerus mengembangkan dan Event Identification, Risk Assessment,
menerapkan sistem pengendalian
internal yang efektif dalam
Risk Respone, Control Activities,
Information and Communication Fungsi Audit
mengelola risiko perusahaan secara
terpadu yang merupakan bagian
System dan Monitoring Activities.
Internal
dari pelaksanaan program Good Evaluasi Efektivitas Sistem
Corporate Governance (GCG). Pengendalian Internal
Bank sudah memiliki Kebijakan BSM melakukan evaluasi efektivitas
Sistem Pengendalian Internal BSM penerapan Sistem Pengendalian Fungsi audit internal di BSM
untuk dapat dilaksanakan dan Internal secara berkesinambungan. dijalankan oleh Internal Audit
diimplementasikan oleh seluruh Pemantauan dan mitigasi terhadap Division (IAD) yang bertanggung
jajaran BSM. risiko utama kegiatan perbankan jawab langsung kepada
senantiasa menjadi prioritas dan Direktur Utama dan memiliki
Sistem Pengendalian Internal juga berfungsi sebagai bagian dari akses komunikasi langsung
merupakan komponen penting kegiatan Sistem Pengendalian (communication line) kepada
dalam tata kelola dan menjadi Internal sehari-hari, baik oleh Dewan Komisaris melalui Komite
dasar kegiatan operasional Bank satuan-satuan kerja operasional Audit untuk berkoordinasi dan
yang sehat, hati-hati (prudent), dan maupun oleh Unit Internal Audit. menyampaikan informasi yang
aman. Penyelenggaraan Sistem BSM juga melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan dan
Pengendalian Internal BSM yang dan pemantauan atas kecukupan hasil audit.
andal dan efektif menjadi tanggung sistem pengendalian internal secara
jawab semua pihak dalam organisasi terus menerus karena terjadinya Peran Audit Internal sangat strategis
Bank melalui: perubahan kondisi internal dan dalam membantu BSM mencapai
1. Akuntabilitas pejabat/pengurus eksternal sehubungan dengan tujuan melalui pendekatan
bank dan pengembangan budaya ekspansi usaha yang terus berjalan yang sistimatis, teratur dan
pengendalian internal pada serta berupaya meningkatkan terstruktur untuk mengevaluasi
seluruh jenjang organisasi; kapasitas Sistem Pengendalian dan meningkatkan efektivitas
2. Pelaksanaan identifikasi dan Internal untuk meningkatkan pengelolaan risiko, pengendalian
penilaian risiko kegiatan efektivitasnya. internal, dan proses governance.
operasional bank;
3. Pemisahan fungsi antara operasi, Pada dasarnya, evaluasi efektivitas Audit Internal BSM memiliki 2 (dua)
penyimpanan, dan akuntansi penerapan sistim pengendalian fungsi yakni:
(pencatatan); internal dilaksanakan berdasarkan
4. Pelaksanaan evaluasi berkala pada aktivitas fungsional dan Assurance
terhadap kinerja, pengendalian proses bisnis utama yang dilakukan Melakukan pengujian yang obyektif
keuangan dan operasional bank; terhadap beberapa komponen terhadap bukti-bukti dalam rangka
5. Pelaksanaan komunikasi dan pengendalian yang saling berkaitan menyediakan penilaian yang
pemenuhan informasi dalam satu sama lain. independent atas governance, risk
organisasi Bank, khususnya management, dan control process
tingkat pengambilan keputusan dalam organisasi.
risk exposure;
6. Pengawasan dan kegiatan audit
Consulting
internal yang efektif;
Memberikan rekomendasi bernilai
7. Pemenuhan komitmen
tambah yang bersifat konstruktif
manajemen Bank untuk
dan aplikatif atas semua aspek yang
menerapkan sanksi yang tegas
mempengaruhi kinerja dan sistem
terhadap pelanggaran ketentuan
pengendalian internal.
yang berlaku.

Dalam melakukan evaluasi terhadap


efektivitas sistem pengendalian
internal, BSM telah menggunakan
pendekatan 8 komponen COSO-

224 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Setiap 3 tahun sekali Unit Kerja Struktur Organisasi Audit


Internal Audit Bank harus di-review Internal
oleh pihak eskternal. Review Internal Audit dipimpin oleh seorang
tersebut bertujuan untuk menilai Division Head, yang diangkat
mutu operasi dan kesesuaian dan diberhentikan oleh Direktur
proses audit intern terhadap Utama dengan persetujuan Dewan
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Komisaris. Sesuai PBI No.1/6/
Intern Bank Umum dan standar PBI/1999 tanggal 20 September
The Institute of Internal Auditors 1999, Unit Kerja Audit Intern secara
(IIA). Pada tahun 2014, fungsi Audit organisasi berada langsung di bawah
Intern BSM telah di-review oleh koordinasi Direktur Utama.
KAP PwC Indonesia dengan periode Dalam melaksanakan tugasnya,
pemeriksaan dari tahun 2011 s.d. Division Head dibantu oleh Deputy
2014. Berdasarkan hasil telaah Division Head dan 5 (lima) orang
KAP PwC, pelaksanaan fungsi Audit Department Head sebagaimana
Intern BSM dinyatakan secara umum tergambar dalam struktur organisasi
patuh dengan SPFAIB dan berada di sebagai berikut:
level adequate performer terhadap
standar IIA.

Division Head

Deputy Division Head

Monitoring
& Audit Special Audit General Audit I General Audit II IT Audit
Development

Audit Team Leader


Team Leader Team Leader Team Leader
Development Detection
Team Member Team Member Team Member Team Member

Monitoring
Team Leader
Evaluation
Team Member
MIS

Team Leader
Investigation
External Audit
Liaison Team Member

General
Affairs

Quality
Assurance

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 225


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Profil Division Head Internal Audit


Nama dan Jabatan Biografi Singkat
Warga Negara Indonesia, umur 43 tahun. Lulus dari Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, STIE
YKPN Yogyakarta pada 1994. Bergabung dengan BSM terhitung sejak 1 April 2013 (berdasarkan
SKNo.15/473-KEP/DIR tanggal 26 Maret 2013). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Audit Manager
Audit Development & Advisory di Bank Mandiri, Dept. Head Quality Assurance & Management
Representative di Bank Mandiri dan Head of Quality Assurance Bank Mandiri.

Mardiana
Head of Internal Audit Division
(IAD)

Piagam Audit Internal


BSM memiliki Piagam Audit audit. Jumlah personel yang telah efektivitas prosedur/control
Internal (Internal Audit Charter) memperoleh sertifikasi Nasional dan system yang ada untuk
yang juga merupakan landasan Internasional sampai 2014 adalah memperoleh keyakinan bahwa
dan pedoman kerja Audit Internal sebagai berikut: tujuan dan sasaran Bank dapat
mengenai pelaksanaan fungsi dicapai secara optimal.
Sertifikasi Jumlah
Audit Internal yang memuat visi, 3. Menyampaikan laporan hasil
misi, fungsi, kedudukan dan ruang
Risk Management 65 audit kepada:
lingkup, wewenang dan tanggung
(BSMR/LSPP) a. Direktur Utama, Dewan
jawab, kode etik, dan aktivitas audit Certified Fraud 3
Komisaris dengan
internal untuk mewujudkan sistem Examiner (CFE)
tembusan kepada Direktur
pengendalian intern yang efektif di Kepatuhan. Dalam hal
Qualified Internal Audit 2 terdapat kejadian/peristiwa
BSM.
(QIA) yang berdampak material
Pada 2014, BSM merevisi Piagam Total 70 dan atau signifikan bagi
Audit Intern (Internal Audit Charter) Bank, selambat-lambatnya
yang ada disesuaikan dengan acuan 7 (tujuh) hari sejak temuan
Adapun pengembangan SDM IAD
standar profesi dan best practice audit diketahui melaporkan
yang dilakukan pada 2014 antara
standar audit nasional maupun informasi tersebut kepada
lain: Credit Quality Officer, CAE
Direktur Utama dan Dewan
internasional. Forum, Seminar GRC, 4DX, Konferensi
Komisaris melalui Komite
Nasional VI IAIB, iBSM for Auditor,
Audit.
Sumber Daya dan Proses Pengadaan Barang dan Jasa,
b. Bank Indonesia, mengenai
Pengembangan Combined Assurance, Indonesia
pelaksanaan dan
Dalam menjalankan fungsinya, IAD Regulatory Summit, Basic Financing
pokok-pokok hasil audit
didukung oleh 81 personel yang Operation.
termasuk hasil audit
terdiri atas 1 orang Division Head, yang bersifat rahasia
1 orang Deputy Division Head, 5 Tugas dan Tanggung Jawab setiap akhir bulan Juni
Orang Department Head, 25 Team Audit Internal dan Desember selambat-
Leader, 48 Auditor, dan 1 orang 1. Mengelola audit internal dan lambatnya 2 (dua) bulan
Kesekretariatan. Pengembangan melaporkan kegiatan audit kepada setelah bulan laporan,
kompetensi auditor dilaksanakan Direktur Utama dan Dewan yang ditandatangani
antara lain melalui program Komisaris dengan tembusan oleh Direktur Utama
sertifikasi nasional maupun kepada Direktur Kepatuhan. dan Komisaris Utama.
internasional, pelatihan/training 2. Merencanakan dan melaksanakan Penyampaian laporan
internal maupun eksternal, diikuti audit dengan penekanan pada audit kepada pihak ketiga
dari tingkat Division Head sampai bidang/aktivitas yang mempunyai hanya dapat diberikan
dengan auditor untuk meningkatkan risiko tinggi serta mengevaluasi atas permintaan tertulis
efisiensi, efektivitas, dan kualitas

226 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

yang telah mendapatkan 1. Audit Rutin 3. Audit Khusus


persetujuan dari Direktur Audit rutin adalah kegiatan Audit khusus merupakan
Utama. audit yang direncanakan secara kegiatan audit yang
4. Memonitor tindak lanjut sistematis di awal tahun berjalan sebelumnya tidak termasuk
rekomendasi hasil audit. dan penetapan prioritasnya dalam perencanaan tahunan,
5. Melakukan koordinasi kegiatan dilakukan melalui proses risk namun dilakukan karena
audit dengan auditor eksternal. assessment yang ditentukan adanya pertimbangan tertentu
6. Mengembangkan dan melalui metodologi Risk Based berdasarkan tingkat urgensinya
menjalankan program untuk Audit (RBA), baik audit rutin ataupun karena adanya
mengevaluasi dan meningkatkan bagian General Audit (GA) permintaan dari stakeholder.
kualitas internal audit. maupun IT Audit. Audit rutin Audit khusus juga menganalisis
GA dilakukan pada unit kerja red flag, indikator-indikator
Laporan Pelaksanaan Tugas yang berkategori high, dan risiko fraud dan menginvestigasi
Audit Internal mandatory, sedangkan audit indikasi fraud.
Merespon Prioritas Utama dan IT akan fokus pada area RTGS,
Program Kerja Bank Tahun 2014, SKN, Tata kelola TI, Helpdesk, Hasil Audit atas pelaksanaan
IAD menetapkan tema dalam dan ATM. Area RTGS dan SKN Sistem Pengendalian Internal
penyusunan rencana maupun merupakan pemeriksaan telah dipergunakan sebagai salah
pelaksanaan audit, sehingga hasil mandatory dari regulator. satu bahan evaluasi perbaikan
audit diharapkan dapat lebih Realisasi penugasan GA pada dari sisi kebijakan, infrastruktur,
fokus dan tepat sasaran. Tema 2014 adalah 53 penugasan dan maupun pengelolaan SDM.
Strengthening Internal Audit untuk IT adalah 20 penugasan. Pemantauan terhadap tindak
Role with International Best lanjut perbaikan atas hasil
Parctices dipilih sebagai upaya 2. Audit Tematik dan Kantor Pusat audit dimonitor secara ketat,
untuk reintrospeksi terhadap peran Perkembangan bisnis BSM saat untuk meyakini bahwa seluruh
dan fungsi audit sesuai dengan ini semakin variatif dan kompleks permasalahan telah diselesaikan
ketentuan berlaku maupun best yang terlihat dari banyaknya dan risiko telah dikendalikan.
practice. Hal ini sejalan dengan produk (segmentasi usaha)
ekspektasi dari stakeholder yang yang dimiliki dan aktivitas yang Kegiatan Pemantauan
mengharapkan Internal Audit dilakukan. Oleh karena itu, dan Tindakan Koreksi
untuk dapat lebih mengoptimalkan IAD memandang perlu untuk Penyimpangan
fungsinya tidak saja fungsi assurance melakukan penilaian kecukupan Kegiatan pemantauan adalah
namun juga fungsi consulting. internal control berdasarkan monitoring atas penyimpangan/
produk atau aktivitas tersebut ketidaksesuaian antara proses dan
Pendekatan audit didasari dengan sebagai salah satu metode untuk ketentuan. Bank telah melakukan
pemilihan top risk untuk audit meng-cover risiko yang ada. pemantauan secara terus-menerus
rutin maupun audit tematik. terhadap kecukupan dan efektivitas
Seluruh perencanaan audit Audit tematik adalah audit pelaksanaan pengendalian internal,
diarahkan untuk dapat mengawal yang dilakukan terhadap suatu dengan cara:
tercapainya Program Kerja dan produk atau aktivitas secara 1. Memastikan fungsi pemantauan
Prioritas Utama Bank 2014. Dengan menyeluruh (end to end), telah ditetapkan secara jelas dan
mempertimbangkan hal-hal yang pelaksanaannya dapat terstruktur dengan baik.
tersebut, audit terhadap unit kerja melibatkan beberapa unit kerja, 2. Menetapkan pejabat yang
pada 2014 meliputi penugasan baik Kantor Pusat maupun ditugaskan memantau efektivitas
audit rutin dan audit tematik, Cabang. Realisasi audit tematik pengendalian internal.
dengan tema Efektivitas Proses yang selesai dilakukan pada 2014 3. Menetapkan frekuensi yang tepat
Baru Pembiayaan dalam Upaya terdiri atas: Audit Proses Baru untuk kegiatan pemantauan.
Pengendalian NPF dan Legal Audit. Pembiayaan, Legal, Pembukaan 4. Mengintegrasikan sistem
Pelaksanaan audit secara lengkap Jaringan, Review Kolektibilitas, pengendalian ke dalam kegiatan
sebagai berikut: dan Cash Count. operasional dan menyediakan
laporan-laporan rutin yang
diperlukan.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 227


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

5. Melakukan kaji ulang terhadap segera melaporkan kepada


hasil evaluasi dari unit kerja/ Dewan Komisaris, dan Direktur
pegawai yang ditugaskan untuk Utama dalam hal masih terdapat
melakukan pemantauan.
6. Memberikan informasi/feed back
kelemahan yang belum diperbaiki
atau tindakan korektif belum Akuntan
yang tepat kepada pihak yang
berkepentingan.
ditindaklanjuti.
3. Untuk memastikan bahwa Publik
seluruh kelemahan segera
Tindakan koreksi penyimpangan ditindaklanjuti maka Direksi harus
adalah pemulihan atas menciptakan suatu sistem yang
penyimpangan/ketidaksesuaian dapat menelusuri kelemahan Pemilihan KAP didasarkan pada
antara proses dengan ketentuan dan pada pengendalian internal dan daftar KAP di Bank Indonesia.
penentuan upaya pemulihannya. mengambil langkah perbaikan. KAP baru terpilih selama 5 (lima)
Bank melakukan tindakan koreksi 4. Dewan Komisaris dan Direksi tahun. Proses pemilihan KAP telah
penyimpangan dengan cara: harus menerima laporan dibakukan dengan menerbitkan
1. Setiap laporan mengenai secara berkala berupa ikhtisar SE No.10/012/UMM, tanggal 24
kelemahan dalam pengendalian mengenai hasil identifikasi Desember 2008 perihal Pedoman
internal atau tidak efektifnya seluruh permasalahan dalam Pelaksanaan Seleksi Kantor Akuntan
pengendalian risiko Bank harus pengendalian internal. Publik. Pelaksanaan pemilihan
segera ditindaklanjuti oleh Dewan KAP di Bank telah melalui proses
Komisaris, Direksi, dan pejabat Jumlah Penyimpangan Internal seleksi oleh Tim Pengadaan Jasa
eksekutif terkait. Internal fraud adalah tindakan Audit dibantu Unit Kerja Accounting
2. Unit Kerja Internal Audit harus fraud yang dilakukan oleh Division, Komite Audit, Direksi dan
melakukan kaji ulang atau pengurus maupun pegawai BSM Komisaris sebelum diajukan dalam
langkah pemantauan lainnya untuk kepentingan pribadi yang RUPS.
yang memadai terhadap mempengaruhi kondisi keuangan
kelemahan yang terjadi dan BSM secara signifikan. BSM telah menunjuk Kantor Akuntan
Publik (KAP) Purwantono, Suherman
& Surja (afiliasi auditor internasional
Ernst & Young (E&Y)) dengan
Tabel Jumlah Penyimpangan Internal Akuntan Publik: Benyanto Suherman
(Izin Akuntan Publik No. 05.1.0973),
Jumlah Kasus yang beralamatkan Gedung
Dewan Komisaris Pegawai Pegawai Tidak Indonesia Stock Exchange Building
Internal Fraud Tower 2, Lt.7 Jl. Jend. Sudirman
dan Direksi Tetap Tetap
Kav. 52-53, Jakarta 12190 untuk
2013 2014 2013 2014 2013 2014 melakukan audit kinerja keuangan
Total Fraud 0 0 29 22 5 3
tahun buku 2014.
Telah Diselesaikan 0 0 29 9 5 1
Dalam laporan akuntan publik
Dalam Proses telah terdapat pendapat dari DPS
penyelesaian di bahwa BSM menaati terhadap
internal BSM 0 0 0 13 0 2 pelaksanaan prinsip syariah. KAP
Belum diupayakan telah menyampaikan management
penyelesaiannya 0 0 0 0 0 0 letter tepat waktu dan mampu
Telah bekerja secara professional
ditindaklanjuti memenuhi kepentingan BSM sesuai
melalui proses standar profesi dan ketentuan BI.
hukum 0 0 4 3 0 0 Dalam imbalan jasa tersebut tidak
termasuk biaya-biaya langsung yang
berhubungan dengan penugasan
audit (out of pocket expenses).

228 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Adapun ruang lingkup pekerjaan


audit meliputi Audit Laporan
Keuangan, Audit Kepatuhan
terhadap Pengendalian Intern,
Audit terhadap Peraturan
Perundang-undangan, dan Audit
Kinerja Keuangan.

Berikut kami sajikan informasi


mengenai Kantor Akuntan Publik
yang melakukan audit terhadap
BSM sebagai berikut:

Periode Akuntan Kantor Alamat Audit Fee Opini Jasa Di Luar


Akuntan Audit Keuangan
Publik
2014 Benyanto Purwantono, Indonesia Stock Rp1,895 Miliar Wajar dalam Audit Kepatuhan
Suherman Suherman & Exchange Building, semua hal yang terhadap
Izin Akuntan Surja, Izin KAP Tower 2, 7th floor, material Pengendalian
Publik No. Nomor 381/ Jl. Jend. Sudirman Internal dan
05.1.0973 KM.1/2010 Kav-52-53 Jakarta Undang-undang
12190, Indonesia Audit Kinerja

2013 Benyanto Purwantono, Indonesia Stock Rp820 juta Wajar dalam Audit Kepatuhan
Suherman Suherman & Exchange Building, semua hal yang terhadap
Izin Akuntan Surja, Izin KAP Tower 2, 7th floor, material Pengendalian
Publik No. Nomor 381/ Jl. Jend. Sudirman Internal dan
05.1.0973 KM.1/2010 Kav-52-53 Jakarta Undang-undang
12190, Indonesia Audit Kinerja

2012 Benyanto Purwantono, Indonesia Stock Rp745 juta Wajar dalam Audit Kepatuhan
Suherman Suherman & Exchange Building, semua hal yang terhadap
Izin Akuntan Surja, Izin KAP Tower 2, 7th floor, material Pengendalian
Publik No. Nomor 381/ Jl. Jend. Sudirman Internal dan
05.1.0973 KM.1/2010 Kav-52-53 Jakarta Undang-undang
12190, Indonesia Audit Kinerja

2011 Drs. Hari Purwantono, Indonesia Rp750 juta Wajar dalam Audit Kepatuhan
Purwantono, Suherman & Stock Exchange semua hal yang terhadap
Izin Akuntan Surja, Izin KAP Building, Tower 2, material Pengendalian
Publik No. Nomor 381/ 7th floor, Jl. Jend. Internal dan
98.1.0065 KM.1/2010 Sudirman Kav-52- Undang-undang
53 Jakarta 12190, Audit Kinerja
Indonesia

2010 Drs. Hari Purwantono, Indonesia Stock Rp 690 juta Wajar dalam Audit Kepatuhan
Purwantono, Suherman Exchange semua hal Terhadap
Izin Akuntan & Surja, Izin Building, Tower 2, yang material Pengendalian
Publik No. KAP Nomor 7th floor, Jl. Jend. Internal dan
98.1.0065 381/KM.1/2010 Sudirman Kav-52- Undang-undang
53 Jakarta 12190, Audit Kinerja
Indonesia

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 229


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

merupakan hal mutlak yang harus SKK, sebelum diputuskan oleh


dipenuhi oleh bank. BSM sebagai Direksi. Hasil ketentuan internal
salah satu pelaku didalam industri yang telah disetujui KKS akan
perbankan syariah tidak dapat lepas disosialisasikan melalui berbagai
Kepatuhan dari kewajiban untuk mematuhi
peraturan dan perundang-undangan
media internal bank.

yang berlaku. Sebagai tindakan ex 3. Compliance Opinion/Note


ante (preventif) untuk menjamin Compliance Opinion/
Komitmen Kepatuhan BSM BSM telah memenuhi peraturan dan Note merupakan prosedur
Pelaksanaan fungsi kepatuhan perundang-undangan yang berlaku pemberian pendapat/opini
merupakan kewajiban jajaran bank maka BSM melalui Satuan Kerja yang dilakukan oleh Direktur
dalam pelaksanaan tugas dan Kepatuhan melakukan upaya upaya yang membawahkan Fungsi
tanggung jawab yang sesuai dengan sebagai berikut; Kepatuhan melalui SKK kepada
prinsip-prinsip kepatuhan, budaya 1. Kajian Kepatuhan Direksi (baik diminta ataupun
kepatuhan, manajemen risiko Setiap regulasi perbankan inisiatif sendiri), atau dilakukan
kepatuhan, dan kode etik kepatuhan yang dikeluarkan oleh Otoritas langsung oleh SKK kepada unit
bank. dilakukan sosialisasi secara fast kerja terkait (baik diminta atau
track melalui email kepada atas inisiatif sendiri) terhadap:
Pokok pokok komitmen meliputi; manajemen BSM (Direksi, a. Rencana pengeluaran produk
1. Jajaran Bank harus memiliki Komisaris, dan pejabat eksekutif baru atau pengembangan
komitmen untuk melaksanakan BSM). Sedangkan Kajian produk Bank sebelum produk
tugas secara prudent,compliant, Kepatuhan atas regulasi tersebut tersebut diimplementasikan
clean dan mencegah/antisipatif disampaikan oleh Satuan Bank.
atas terjadinya penyimpangan Kerja Kepatuhan (SKK) kepada b. Kebijakan dan/atau keputusan
maupun pelanggaran sedini Direktur yang membawahkan strategis tertentu yang
mungkin (ex-ante). Fungsi Kepatuhan (DymFK). memerlukan pendapat/
2. Jajaran Bank harus memiliki Hasil kajian akan diteruskan oleh masukan aspek kepatuhan
komitmen untuk melaksanakan SKK kepada unit kerja terkait, terhadap prinsip kehati-
tugas secara lurus sesuai untuk diinternalisasikan secara hatian.
kebijakan, sistem, dan prosedur bersama melalui pembuatan/
Kepatuhan Bank. penyesuaian sistem dan 4. Compliance Review (Pengujian
3. Jajaran Bank harus memiliki prosedur kegiatan Bank dengan Kepatuhan)
komitmen untuk melaksanakan pokok-pokok aturan baru/ Bank menetapkan bahwa
tugas sesuai dengan prinsip- perubahan menaati regulasi yang pemberian pembiayaan,
prinsip perbankan syariah. dikeluarkan oleh regulator. penempatan dana, serta
4. Jajaran Bank harus memiliki pengadaan barang dan jasa,
komitmen untuk melaksanakan 2. Pengujian melalui Keputusan dilakukan pengujian kepatuhan
tugas memenuhi komitmen Komite Sistem dan Prosedur (compliance review) terhadap
dan perjanjian antara Bank dan (KKS). ketentuan yang berlaku, dengan
Bank Indonesia maupun dengan Sebagai tindak lanjut atas Kajian perangkat dan sistem pengujian
regulator lainnya. Kepatuhan yang dibuat. Bank yang dikembangkan oleh SKK
melakukan internalisasi atas (Self Assessment dan oleh SKK
Jajaran Bank harus memiliki ketentuan baru yang berlaku dan DymFK). Hasil review dapat
komitmen untuk melaksanakan dalam ketentuan internal BSM berupa Sertifikat Kepatuhan
tugas dengan memahami dan melalui mekanisme KKS. Bank (Compliance Certificate) ataupun
menyosialisasikan ketentuan yang dalam menetapkan setiap penggunaan Compliance Self
berlaku. rancangan kebijakan, ketentuan Assessment oleh masing-masing
dan pedoman internal yang akan Unit Pembiayaan.
Kepatuhan terhadap peraturan diterbitkan harus mendapat
dan perundang-undangan yang persetujuan dari Keputusan 5. Penerapan Program Anti
Komite Sistem dan Prosedur Pencucian Uang dan Pencegahan
berlaku.
(KKS) yang terdiri atas unit Pendanaan Terorisme (PPT).
Pemenuhan terhadap peraturan dan
kerja (kepala dan Person In a. Penyusunan Risk Based
perundang-undangan yang berlaku
Charge Sistem dan Prosedur Approach (RBA) terhadap
yang diterbitkan oleh regulator
Unit Kerja) terkait termasuk nasabah berisiko tinggi dan

230 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

produk berisiko tinggi; meliputi: membawahkan fungsi kepatuhan,


b. Pelaporan Transaksi Keuangan 1. Merumuskan strategi guna meliputi:
Mencurigakan. mendorong terciptanya budaya 1. Rencana kerja kepatuhan yang
c. Pemantauan dan Pengkinian kepatuhan Bank; dimuat dalam Rencana Bisnis
Profil Nasabah 2. Mengusulkan kebijakan Bank paling kurang terdiri
kepatuhan atau prinsip-prinsip atas:
6. Pengawalan Implementasi GCG kepatuhan yang akan ditetapkan a. rencana evaluasi pedoman
Bank oleh Direksi; internal; dan
a. Self assessment pelaksanaan 3. Menetapkan sistem dan prosedur b. rencana kegiatan untuk
GCG untuk mengevaluasi kepatuhan yang akan digunakan mendorong dan/atau
pelaksanaan GCG sampai unit untuk menyusun ketentuan dan memelihara Budaya
kerja terkecil. pedoman internal Bank; Kepatuhan, termasuk
b. Pemberian opini terkait 4. Memastikan bahwa seluruh rencana sosialisasi
implementasi pelaksanaan kebijakan, ketentuan, sistem, ketentuan.
GCG dalam Bank. dan prosedur, serta kegiatan 2. Laporan kepatuhan paling
c. Sosialisasi imlementasi GCG usaha yang dilakukan Bank telah kurang terdiri atas:
pada seluruh jajaran Bank. sesuai dengan ketentuan Bank a. pelaksanaan tugas Fungsi
Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan Kepatuhan;
Pemenuhan Komitmen kepada dan peraturan perundang- b. risiko jepatuhan yang
Otoritas Berwenang undangan yang berlaku; dihadapi;
Prinsip kepatuhan terhadap 5. Meminimalkan risiko kepatuhan c. potensi risiko kepatuhan
komitmen kepada otoritas yang Bank; yang diperkirakan akan
berwenang adalah bahwa Bank 6. Melakukan tindakan pencegahan dihadapi ke depan; dan
wajib memenuhi komitmen yang agar kebijakan dan/atau d. mitigasi risiko kepatuhan
telah disepakati antara Bank keputusan yang diambil Direksi yang telah dilaksanakan.
Indonesia dan otoritas yang Bank tidak menyimpang dari 3. Laporan khusus mengenai
berwenang lainnya. ketentuan Bank Indonesia, kebijakan dan/atau keputusan
Otoritas Jasa Keuangan dan Direksi yang menurut
Perwujudan komitmen Bank peraturan perundang-undangan Direktur yang membawahkan
meliputi : yang berlaku, termasuk Prinsip fungsi kepatuhan telah
1. Bank dan jajaran Bank Syariah bagi Bank Umum Syariah; menyimpang dari ketentuan
melaksanakan kegiatan sesuai 7. Melakukan tugas-tugas lainnya Bank Indonesia, Otoritas Jasa
dengan ketentuan yang berlaku yang terkait dengan fungsi Keuangan dan/atau peraturan
dengan memenuhi prinsip-prinsip kepatuhan antaralain: perundang-undangan yang
kehati-hatian (prudential banking a. memastikan kepatuhan Bank berlaku, paling kurang
practices). terhadap komitmen yang meliputi:
2. Setiap unit kerja terkait yang dibuat oleh Bank kepada 1. nama Direksi beserta
memiliki kewajiban/pelaporan/ Bank Indonesia dan/atau bidang tugasnya;
action plan kepada BI atau otoritas pengawas lain yang 2. tanggal pengambilan
otoritas pengawas lain yang berwenang; kebijakan atau keputusan
berwenang wajib memenuhi b. melakukan sosialisasi kepada kegiatan;
komitmen sesuai batas waktu seluruh pegawai Bank 3. aktivitas penyimpangan
yang ditetapkan oleh regulator. mengenai hal-hal yang terkait yang dilakukan;
3. Jajaran BSM wajib menjalankan dengan Fungsi Kepatuhan 4. ketentuan Bank Indonesia
Rencana Bisnis Bank sesuai yang terutama mengenai ketentuan dan/atau peraturan
telah disampaikan oleh Bank yang berlaku; perundang-undangan
kepada regulator. c. bertindak sebagai contact yang dilanggar; dan
person untuk permasalahan dampak yang ditimbulkan
Pelaksanaan Tugas Direktur kepatuhan Bank bagi pihak untuk jangka pendek dan
Kepatuhan internal maupun eksternal. menengah baik secara
Sesuai dengan peraturan yang 8. Menyampaikan laporan financial, gangguan
berlaku maka pelaksanaan tugas kepada Bank Indonesia, terhadap kelangsungan
dan tanggung jawab DymFK bank Otoritas Jasa Keuangan tentang usaha, maupun
pelaksanaan tugas Direktur yang penurunan reputasi Bank

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 231


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Satuan Kerja Kepatuhan

Direktur Compliance & People


Management

Compliance
Division

Pengembangan Sistem Monitoring & Pengawasan Pengawasan Pengujian


SKAP
GCG Kepatuhan Supporting Kepatuhan 1 Kepatuhan 2 Kepatuhan

PS Analisis PS Kajian PS Analisis PS Analisis PS Analisis


PS Analisis PS Analisis
Implementasi Kebijakan/ Pengawasan Pengawasan Pengujian
Monitoring SKAP
& Pengukuran Ketentuan Kepatuhan Kepatuhan Operasional

PKP Koord. KP PKP Koord. KP PS Analisis


PS Sistem & PS Analisis
Pengujian
Saran Monitoring
PKP KP PKP KP Strategis

PKP Korwil PKP Korwil

PKP Cabang PKP Cabang

Team Lead

PS TPAK

Satuan kerja kepatuhan dalam Monitoring & Supporting Satuan Kerja Anti Pencucian Uang
Bank merupakan satuan kerja Memastikan berjalannya proses dan Pencegahan dan Pendanaan
yang berfungsi melakukan penyelenggaraan administrasi, Terorisme (SKAP)
pengawasan & pengujian kepatuhan, pelaporan internal dan eksternal, SKAP merupakan Unit Kerja Khusus
mengembangkan sistem kepatuhan, penyediaan sarana dan logistik serta (UKK) setingkat bagian yang secara
serta me-monitoring penerapan pengembangan Sistem Informasi struktural bertanggungjawab
prinsip mengenal nasabah serta Kepatuhan. langsung kepada Direktur
pelaksanaan Good Corporate Kepatuhan, namun saat ini
Governance (GCG). Pengawasan Kepatuhan dirangkapkan pada Compliance
Melakukan monitoring dan Group (CPG). SKAP memiliki fungsi
Fungsi dari tiap tiap bagian adalah pengawasan aspek kepatuhan, baik memantau dan memastikan
sebagai berikut: di cabang maupun kantor pusat, penerapan Program Anti Pencucian
Pengembangan GCG termasuk melakukan pembinaan Uang dan Pencegahan Pendanaan
Memastikan berjalannya tata kepada pengawas kepatuhan. Terorisme (APU dan PPT) di BSM
kelola perusahaan yang baik (Good sesuai ketentuan internal dan
Corporate Governance), sesuai Pengujian Kepatuhan eksternal
dengan peraturan dan perundang- Melakukan proses pengujian
undangan yang berlaku. kepatuhan (compliance review)
terhadap objek review yang telah
Sistem Kepatuhan diputus oleh Komite. Pengujian
Memastikan berjalannya dilakukan untuk meyakini objek
pelaksanaan review ketentuan review yang diputus oleh Komite
internal dan eksternal, sosialisasi tidak menyimpang dari ketentuan.
kepatuhan dan penerapan
compliance procedure.

232 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Upaya Membangun Budaya Organisasi dan Sumber Daya


Kepatuhan Manusia
Budaya Kepatuhan adalah nilai, BSM dilengkapi dengan
perilaku, dan tindakan yang
mendukung terciptanya kepatuhan Manajemen organisasi manajemen risiko yang
meliputi:
terhadap ketentuan Bank Indonesia
dan peraturan perundang-undangan Risiko 1.
2.
Komite Pemantau Risiko
Komite Manajemen Risiko
yang berlaku, termasuk Prinsip 3. Direktur Manajemen Risiko
Syariah bagi Bank Umum Syariah dan 4. Satuan Kerja Manajemen Risiko
Unit Usaha Syariah. BSM menerapkan manajemen risiko
secara terintegrasi untuk mencapai Untuk mendukung proses
Dalam upaya membangun Budaya pertumbuhan yang sehat dan manajemen risiko yang memadai,
Kepatuhan, Bank telah melakukan berkelanjutan. Berdasarkan PBI No bank menetapkan kualifikasi SDM
langkah-langkah untuk mendukung 13/23/PBI/2011 tentang Penerapan yang jelas untuk setiap jenjang
terciptanya budaya kepatuhan di Manajemen Risiko bagi Bank Umum jabatan yang terkait dengan
antaranya: Syariah dan Unit Usaha Syariah, penerapan manajemen risiko.
1. Penerbitan Piagam Kepatuhan, BSM wajib mengelola 10 risiko, Disamping itu secara konsisten
yakni dokumen kepatuhan yang yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, baik melakukan upaya peningkatan
bersifat strategis dan berisi risiko pasar, risiko operasional, kompetensi pegawai melalui
panduan, peraturan, kaidah risiko hukum, risiko reputasi, risiko pelatihan, sertifikasi, sosialisasi
dan kebijakan bank yang wajib strategis, dan risiko kepatuhan, risiko internalisasi, forum diskusi,
dipatuhi oleh jajaran bank. investasi, dan risiko imbal hasil. magang, atau program lain terkait
2. Penerbitan Kebijakan Kepatuhan, Pedoman dalam mengelola risiko manajemen risiko. Setiap jajaran
yakni rangkaian asas yang pada seluruh aktifitas operasional Bank harus mampu memahami dan
menjadi garis besar dan dasar bank dituangkan secara tertulis mengelola risiko yang melekat pada
rencana pelaksanaan fungsi dalam Kebijakan Manajemen Risiko kegiatan/aktivitas yang dilakukannya
kepatuhan bank. Bank. dengan baik. Sehubungan dengan
3. Sistem Kepatuhan Bank, yakni hal tersebut dan dalam rangka
perangkat pendukung yang telah BSM menerapkan pendekatan meningkatkan risk awareness
ditetapkan oleh bank dalam Enterprise Risk Management (ERM) pegawai, Bank telah melakukan:
bentuk standar/manual kerja dalam pengelolaan risiko melalui
maupun yang berbasis teknologi implementasi 4 (empat) pilar 1. Risk Awareness Survey (RAWS)
untuk mendukung pelaksanaan manajemen risiko yaitu pengawasan Bank melaksanakan RAWS
Kepatuhan bank. Sistem aktif Dewan Komisaris dan Direksi, bersama Bank Mandiri sebagai
kepatuhan bank meliputi: kebijakan, prosedur, dan penetapan perusahaan induk dalam rangka
a. Standar prosedur kerja limit, proses manajemen risiko, penerapan manajemen risiko
b. Ketersediaan unit pelaksana dan sistem pengendalian intern. secara konsolidasi. Pelaksanaan
fungsi kepatuhan bank Penerapan ERM tersebut diharapkan RAWS bertujuan:
c. Tersedianya sistem informasi dapat mendukung pertumbuhan a. Mengidentifikasi tingkat
kepatuhan (media pendukung bisnis Bank secara optimal dengan kesadaran manajemen risiko
pelaksana kepatuhan bank) tetap mengedepankan prinsip pegawai di berbagai tingkat
4. Kerangka Berpikir, yakni cara prudensialitas. unit kerja.
pandang dan perilaku jajaran Implementasi ERM dilaksanakan b. Menggambarkan seberapa
bank dalam menjalankan tugas melalui pengelolaan risiko jauh pemahaman pegawai
sehari hari untuk senantiasa permodalan dan pengelolaan terhadap penerapan
mengedepankan prudensialitas, risiko aktivitas operasional, dengan manajemen risiko
ketaatan pada kepatuhan, dan komponen pendukungnya adalah c. Memberikan arahan dalam
menghindarkan penyimpangan, Organisasi & Sumber Daya Manusia, meningkatkan kesadaran
tidak mengorbankan kualitas Kebijakan & Prosedur, Sistem & risiko pada periode
dengan kuantitas, tidak menyalahi Data, serta Metodologi/Model. selanjutnya
wewenang, tidak melemahkan
pengendalian internal dan tidak 2. Sertifikasi Manajemen Risiko
mengabaikan risiko kepatuhan Peranan sumber daya manusia
dengan eksepsi yang berlebihan. dalam mengelola risiko
sangat penting sehingga Bank

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 233


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

senantiasa meningkatkan Bank menetapkan limit risiko


kemampuan pegawainya. yang mencakup antara lain:
Salah satu upaya Bank untuk
memenuhi hal tersebut Limit Limit
sekaligus memenuhi peraturan
Inhouse BMPK Inhouse BMPK
Bank Indonesia, Bank
Pemutusan Pembiayaan Pemutusan Pembiayaan
mengikutsertakan pegawai Risiko Credit Line Risiko Credit Line
untuk uji kompetensi/sertifikasi Kredit Sektoral & Produk Operasional Sektoral & Produk
manajemen risiko. Total pegawai Transaksi Tresuri Transaksi Tresuri
Valuta Pembiayaan Valuta Pembiayaan
yang telah memperoleh
sertifikasi manajemen risiko
sesuai level yang diwajibkan Posisi Devisa Neto (PDN) Posisi Devisa Neto (PDN)
adalah 855 pegawai, dengan Bank Notes Bank Notes
rincian: Risiko Dealer Risiko Dealer
Pasar Counterparty Likuiditas Counterparty
Level Jumlah Simpanan dengan spesial Simpanan dengan spesial
Sertifikasi Pegawai nisbah nisbah

Level 1 437
Pada tahun 2014, Bank membuat 1. Alat identifikasi dan monitoring
Level 2 347
dan melakukan pengkinian prosedur kejadian risiko operasional.
Level 3 45 serta tools terkait penerapan 2. Early warning system potensi
Level 4 26 manajemen risiko antara lain: risiko operasional.
1. Perubahan ketentuan 3. Database kerugian risiko
Total 855 pembiayaan operasional.
2. Perubahan ketentuan komite
3. Sosialisasi dan internalisasi pembiayaan/penanganan Bank telah mengembangkan
manajemen risiko pada program pembiayaan bermasalah. Business Intelligence System (BI
training/pelatihan pegawai. 3. Penanganan dan tindak lanjut dashboard) sebagai tools penyedia
Setiap pegawai wajib mengikuti pengaduan nasabah informasi untuk mendukung
program training/pelatihan yang 4. Standardisasi perangkat lunak pengambilan keputusan strategis.
sesuai dengan bidang tugasnya komputer. Guna menjaga kehandalan sistem
masing-masing. Disamping 5. Pengelolaan risiko operasional informasi manajemen, Bank
itu, untuk meningkatkan risk cabang melalui penyusunan profil melakukan data cleansing secara
awareness, Bank menetapkan risiko operasional berkesinambungan.
modul manajemen risiko (risk 6. Financing Origination System
culture) menjadi kurikulum wajib (FOS) untuk pembiayaan Metodologi/Model Analisis
pada program training/pelatihan konsumer Bank telah mengembangkan
wajib pegawai. 7. Portfolio guideline meliputi limit model pengukuran risiko yang
sektoral/ produk, rating sektor mengacu pada best practise melalui
Kebijakan dan Prosedur ekonomi, dan Risk Acceptance pendekatan kualitatif dan kuantitatif
Kebijakan dan prosedur yang Criteria (RAC). antara lain:
dimiliki Bank merupakan bentuk 8. Scoring pembiayaan kecil 1. scoring/rating pembiayaan
panduan pengelolaan risiko 2. model Value at Risk (VaR)
yang melekat pada aktivitas Sistem dan data 3. portofolio management
operasional bank. Bank Bank memiliki Sistem Informasi 4. stress testing
memiliki arsitektur kebijakan Manajemen Risiko (SIMRIS) 5. liquidity gap
dan prosedur, dimana Kebijakan yang merupakan aplikasi yang 6. repricing gap
Manajemen Risiko menjadi berbasisweb sebagai data centre 7. metode perhitungan probability
salah satu kebijakan utama manajemen risiko bank. Salah satu of default.
yang menjadi dasar penetapan bagian SIMRIS adalah Operational
kebijakan bisnis dan operasional Risk Management Information Selain pengembangan model dan
serta standar prosedur System (ORMIS) yang berfungsi analisis manajemen risiko di atas,
operasional lainnya. sebagai: pengembangan risk management
ke depan akan difokuskan kepada
pengembangan metodologi

234 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

value based management dan 2. Risiko pasar menggunakan f. Menetapkan Risk Acceptance
pengembangan analisis pengelolaan model standar, sedangkan secara Criteria (RAC) beberapa sektor
modal dan likuiditas sebagai antisipasi internal bank telah menggunakan industri yaitu perdagangan
penerapan Basel III. value at risk. wholesale, makanan dan
3. Risiko operasional menggunakan minuman dan perdagangan
Konsolidasi dan Integrasi pendekatan indikator dasar (basic eceran.
Manajemen Risiko dengan indicator approach). g. Menetapkan inhouse limit
Perusahaan Induk Batas Maksimum Pemberian
Dalam rangka mensinergikan dan Pengelolaan risiko melalui Dana (BMPD).
mengintegrasikan penerapan aktivitas Operasional h. Menetapkan limit eksposur 25
manajemen risiko antara perusahaan Pengelolaan risiko pada aktivitas debitur terbesar.
anak dan perusahaan induk (Bank operasional bertujuan untuk i. Menetapkan limit pembiayaan
Mandiri), Bank melakukan konsolidasi mengelola risiko dalam aktivitas mata uang asing.
penerapan manajemen risiko bisnis sehari-hari agar berjalan baik j. Menerapkan prinsip four
dengan perusahaan induk. Tujuan dan sesuai risk appetite dan risk eye dalam pemrosesan
konsolidasi selain untuk memenuhi tolerance yang ditetapkan. pembiayaan.
ketentuan regulator juga untuk 1. Pengelolaan Risiko Kredit dan k. Menerapkan standardisasi
memenuhi kebutuhan internal Risiko Investasi Nota Analisa Pembiayaan
karena kelangsungan usaha bank Risiko kredit yang timbul dari l. Mengimplementasikan
dan perusahaan induk tidak terlepas kegiatan pembiayaan dikelola struktur organisasi unit kerja
dari pengaruh eksposur risiko baik baik pada tingkat transaksi penanganan pembiayaan
secara langsung maupun secara tidak maupun portofolio. Pengelolaan bermasalah untuk masing-
langsung dari kegiatan usaha masing- risiko kredit dirancang untuk masing segmen
masing. menjaga independensi dan m. Sentralisasi penanganan NPF
integritas proses penilaian di seluruh kanwil dengan
Konsolidasi penerapan manajemen risiko, serta diversifikasi risiko fokus penanganan NPF di
risiko tersebut mencakup konsolidasi kredit. beberapa kantor cabang
sistem akuntansi dan sistem informasi tertentu.
manajemen risiko, penyelarasan Langkah-langkah yang dilakukan n. Melaksanakan stress test
arsitektur kebijakan & prosedur Bank untuk meminimalkan risiko portfolio pembiayaan
operasional bank, tools manajemen kredit adalah:
risiko, penilaian profil risiko bank, Risk a. Menetapkan Kebijakan dan Portfolio Management
Based Audit (RBA), Risk Awareness standar prosedur operasional Bank memiliki Portfolio Guideline
Survey (RAWS), Forum Enterprise pembiayaan untuk masing- sebagai salah satu metode
Risk Management (FERMA), Annual masing segmen pembiayaan. pengelolaan risiko kredit, yang
Risk Consolidation Forum (ARCC), b. Mengimplementasikan terdiri atas Industry Classification
serta konsultasi/magang penerapan scoring sistem pembiayaan (Rating), Risk Acceptance Criteria
pengelolaan risiko sesuai dengan mikro, small, dan konsumer. (RAC) & Industry Limit.
kebutuhan Bank. c. Menetapkan peringkat sektor
industri untuk menghindari Bank menetapkan rating sektor
Pengelolaan risiko melalui penyaluran pembiayaan ekonomi/industri dengan
kepada sektor industri non tujuan agar dapat menyalurkan
permodalan
investment grade. pembiayaan pada sektor usaha
Pengelolaan risiko melalui permodalan
d. Mengimplementasikan watch yang prospektif dan terhindar
bertujuan untuk memastikan
list tools sebagai sarana dari penyaluran pembiayaan
kecukupan modal bank untuk
pemantauan debitur yang ke sektor yang prospeknya
mengcover berbagai risiko, khususnya
berpotensi turun peringkat kurang baik. Bank menetapkan
risiko kredit, risiko pasar dan risiko
(downgrade) atau menjadi sektor usaha yang layak dibiayai
operasional. Bank melakukan
non-performing financing berdasarkan sub sektor ekonomi/
perhitungan kecukupan modal untuk
(NPF). bidang usaha ke dalam 5 (lima)
risiko kredit, pasar, dan operasional
e. Memantau dan menjaga klasifikasi (industry classification)
sebagai berikut:
konsentrasi portofolio yaitu sangat menarik, menarik,
1. Risiko kredit menggunakan
pembiayaan sektor industri netral, kurang menarik, dan tidak
standardized approach.
melalui penetapan limit menarik.
sektoral.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 235


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Penyaluran pembiayaan Langkah-langkah yang dilakukan b. Menetapkan limit risiko


diutamakan untuk sektor Bank untuk meminimalkan risiko likuiditas antara lain: limit
bidang usaha dengan rating pasar adalah: Giro Wajib Minimum (GWM),
sangat menarik, menarik dan a. Menetapkan kebijakan limit saldo kas maksimal
netral. Industry Classification manajemen risiko pasar cabang, limit safety level
memperhitungkan faktor- b. Menetapkan limit risiko pasar (secondary reserve) dan limit
faktor antara lain prospek antara lain limit Posisi Devisa deposan.
industri, bank expertise dan Neto (PDN), limit bank notes c. Mengukur core balance dana
kinerja portofolio (yield dan c. Mengukur kecukupan modal pihak ketiga bank
kualitas). Bank menetapkan limit untuk mengcover risiko pasar d. Mengukur kecukupan
portofolio pembiayaan pada menggunakan standardized likuiditas Bank melalui
tiap sektor industri yang dapat model dan internal model proyeksi cashflow dan
berbeda-beda sebagai langkah (VaR) liquidity gap secara otomasi.
diversifikasi sesuai dengan d. Memantau pergerakan e. Menjaga akses Bank ke pasar
tingkat risk and return yang eksposur risiko pasar secara uang antar bank syariah
diharapkan. rutin. memantau kepatuhan melalui perolehan dan
Bank terhadap limit yang pemberian credit line dari dan
Bank menetapkan RAC berbagai ditetapkan a.l. limit Posisi untuk bank lain.
sektor industri sebagai kriteria Devisa Neto (PDN). Per 31 f. Memantau rasio likuiditas
dasar nasabah yang layak Desember 2014, posisi PDN antara lain monitoring rasio
diproses lebih lanjut sebagai Bank sebesar 2,37% atau pembiayaan terhadap dana
calon debitur. Pada setiap tidak melampaui limit yang pihak ketiga, rasio kewajiban
awal proses pembiayaan, Bank ditetapkan Bank Indonesia antar bank, dan rasio
terlebih dahulu memastikan yaitu sebesar 20%. Bank secondary reserve.
kesesuaian antara kondisi calon mengkaji ulang limit-limit g. Melaksanakan stress test
nasabah dengan RAC sektor tersebut secara berkala atau risiko likuiditas secara berkala.
industri yang bersangkutan. apabila terjadi perubahan h. Menyusun laporan risiko
kondisi yang signifikan; likuiditas mingguan.
2. Pengelolaan Risiko Pasar e. Menganalisa risiko pasar yang
Bank menerapkan pemisahan melekat pada produk dan 4. Pengelolaan Risiko Operasional
fungsi yang jelas antara front aktivitas baru. Pengeloaan risiko dilakukan
office, middle office, dan back f. Melaksanakan stress test melalui pemisahan tugas dan
office pada transaksi valas dan risiko pasar. tanggung jawab (seggregation
surat berharga. Unit bisnis g. Menyusun laporan hasil of duties), mekanisme dual
sebagai front office berfungsi monitoring risiko pasar control/dual custody dalam
untuk melaksanakan transaksi mingguan. pelaksanaan transaksi, fungsi
treasury dan investasi. Unit override/otorisasi, pembatasan
manajemen risiko sebagai 3. Pengelolaan Risiko Likuiditas wewenang akses sistem,
middle office berfungsi untuk Bank mengelola risiko likuiditas pendidikan karyawan secara
mengusulkan sistem limit dan untuk menjaga kondisi berkelanjutan, dan proses
memantau risiko pasar. Unit likuditas bank yang baik. Pada penilaian dan pelaksanaan fungsi
kerja operasional berfungsi tahun 2014 likuiditas bank internal audit.
untuk melakukan settlement menunjukkan kondisi baik yang
transaksi. tercermin dari antara lain FDR Langkah-langkah yang dilakukan
per Desember 2014 sebesar Bank untuk meminimalkan risiko
Transaksi valas dan surat 81,99%, dengan secondary operasional adalah:
berharga tersebut dilakukan reserve sebesar 17,39%. a. Menetapkan kebijakan
secara otomasi termasuk dengan manajemen risiko
limit yang disesuaikan. Langkah-langkah yang dilakukan operasional.
Bank memantau pergerakan nilai Bank untuk meminimalkan risiko b. Menetapkan limit transaksi
tukar dan harga surat berharga likuiditas adalah: operasional cabang dan unit
telah dilakukan secara ketat a. Menetapkan dan me-review kerja operasional di kantor
sehingga pengelolaan portofolio kebijakan manajemen risiko pusat.
sejalan dengan pergerakan faktor likuiditas
risiko tersebut.

236 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

c. Mengimplementasikan i. Membentuk organisasi hasil stress test tersebut bank


Operational Risk internal control (Operational mempersiapkan contingency plan
Management Information Risk, Internal Control & sebagai antisipasi kondisi krisis.
System (ORMIS) untuk Compliance/ORCC) di kantor
mengidentifikasi, memantau, wilayah. Penilaian Profil Risiko
dan memitigasi kejadian j. Menerapkan Profil Risiko Penilaian profil risiko bertujuan
risiko/kerugian operasional Operasional (PRO) yang untuk memberikan informasi
yang dialami oleh Bank. berbasis Risk & Control Self kepada seluruh stakeholder
d. Menerapkan risk tools/ Assessment (RCSA) di unit mengenai kondisi risiko usaha yang
model risk and control self kerja cabang. dihadapi bank. Profil risiko meliputi
assessment (RCSA) untuk k. Penerapan PRO antara lain penilaian terhadap risiko inheren
mengidentifikasi, menilai, dan bertujuan untuk memudahkan dan efektifitas kualitas penerapan
memitigasi risiko operasional cabang dalam mengelola manajemen risiko.
yang dilakukan secara mandiri risiko operasionalnya
oleh unit kerja. (mapping risk). Melalui PRO, Peringkat komposit profil risiko
e. Mengembangkan risk tools/ cabang mengidentifikasi dan BSM adalah 2 atau low to moderate
model key risk indicator (KRI) mengukur eksposur risikonya dengan predikat risiko inheren
untuk mengetahui secara dini masing-masing berdasarkan bank secara keseluruhan adalah
potensi kejadian risiko. panduan yang sudah Moderate.
f. Melakukan kajian risiko atas ditetapkan. Atas dasar PRO
setiap rencana produk dan tersebut, cabang membuat Sejak awal tahun 2014 predikat
atau aktivitas baru yang akan action plan terhadap eksposur risiko inheren relatif tidak berubah,
diluncurkan oleh Bank. risiko signifikan. yaitu moderate, namun dengan
g. Menetapkan kebijakan tren meningkat. Predikat kualitas
business continuity Stress Testing penerapan manajemen risiko adalah
management untuk menjamin Bank melakukan stress testing untuk satisfactory.
kegiatan operasional Bank menilai kemampuan bank dalam
tetap dapat berfungsi menghadapi kondisi krisis. Dalam
walaupun terdapat gangguan melakukan stress testing, bank
(disaster) guna melindungi menggunakan skenario perubahan
kepentingan stakeholders. indikator pasar yang signifikan
h. Menerapkan manajemen namun mungkin terjadi (plausible).
risiko teknologi informasi Stress testing dilakukan minimal
melalui: setiap triwulan.
1. Penetapan kebijakan dan
prosedur manajemen Pada tahun 2014, terdapat kondisi
risiko teknologi informasi global maupun regional yang
yang terkait dengan berpengaruh terhadap indikator
standardisasi perangkat pasar (tingkat imbal hasil pasar dan
jaringan komunikasi data nilai tukar) seperti pertumbuhan
dan software, pengelolaan ekonomi negara-negara Eropa yang
kewenangan akses sistem, belum pulih, prediksi kenaikan Fed
pengembangan layanan Fund Rate, volatilitas pasar keuangan
perbankan elektronik yang tinggi serta isu-isu dalam negeri
dari segi keamanan seperti kenaikan BBM dan inflasi.
aksesibilitas, dan Disaster
Recovery Plan; Berdasarkan stress testing yang
2. Pelaksanaan User dilakukan bank, tidak terdapat
Acceptance Test (UAT) potensi kerugian akibat risiko pasar
atas setiap pembuatan yang signifikan. Sedangkan hasil
dan pengembangan stress test terhadap portofolio
sistem aplikasi baru untuk pembiayaan menunjukkan terdapat
meminimalisasi potensi potensi penurunan kualitas
kegagalan sistem aplikasi. pembiayaan dibandingkan posisi
akhir tahun 2013. Menindaklanjuti

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 237


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Hasil penilaian masing-masing jenis 2. Risiko Pasar


risiko pada bulan Desember tahun a. Penetapan limit Value at Risk
2014 yang dilakukan secara self dan loss limit.
assessment adalah: b. Pemantauan kepatuhan
terhadap limit transaksi
tresuri.
Peringkat Peringkat Kualitas
Peringkat
No Jenis Risiko Risiko Penerapan
Risiko 3. Risiko Likuiditas
Inheren Manajemen Risiko
a. Penetapan limit maximum
1 Risiko Kredit Moderate to Fair 4 cummulative outflow.
High b. Penetapan protokol likuiditas.
2 Risiko Pasar Low to Satisfactory 2
4. Risiko Operasional
Moderate
a. Pemenuhan SDM terutama
3 Risiko Low to Satisfactory 2 untuk jabatan manajerial
Likuiditas Moderate dan tenaga marketing/analis
4 Risiko Moderate to Fair 4
pembiayaan di kantor cabang.
Operasional High
b. Pelatihan masif dan
berkesinambungan untuk
5 Risiko Hukum Low to Satisfactory 2 front end, middle end, dan
Moderate back end.
6 Risiko Low to Satisfactory 2 c. Pembentukan organisasi
Reputasi Moderate internal control (ORCC) di
kantor wilayah yang berfungsi
7 Risiko Stratejik Moderate Satisfactory 2 memastikan operational risk,
8 Risiko Moderate Satisfactory 2 control, & compliance telah
Kepatuhan berjalan efektif di semua
cabang.
9 Risiko Moderate Fair 3
Investasi 5. Risiko Hukum
10 Risiko Imbal Moderate Satisfactory 2 a. Penggunaan jasa external
Hasil lawyer dalam membantu
penanganan kasus-kasus
Peringkat Komposit Moderate Satisfactory 2 hukum yang mengandung
tuntutan ganti rugi.
Berdasarkan profil risiko tersebut b. Peningkatan pemahaman
Bank melakukan upaya penguatan: aspek hukum dalam
1. Risiko Kredit dan Risiko Investasi pengelolaan operasional Bank
a. Perbaikan proses bisnis melalui training.
pembiayaan seluruh segmen.
b. Sentralisasi penanganan Non 6. Risiko Reputasi
Performing Financing (NPF) di a. Peningkatan pelayanan
setiap kantor wilayah. penyelesaian nasabah sesuai
c. Implementasi scoring service level agreement (SLA)
pembiayaan small untuk yang berlaku.
proses underwriting. b. Pembentukan command
d. Penguatan implementasi four center untuk pengelolaan
eye melalui implementasi publikasi yang terkait dengan
fungsi verifikator di segmen pelaporan kasus yang terjadi
ritel. BSM.
e. Perbaikan SOP Pembiayaan. c. Pelaksanaan media visit dan
media feeding.

238 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

7. Risiko Stratejik Demikian pula dengan rencana


a. Pengendalian overhead pemberlakuan standar likuiditas
cost agar tidak melampaui sesuai Basel III, Bank telah
anggaran yang ditetapkan. melakukan pengukuran dan
b. Implementasi performance pemantauan secara rutin untuk
management system untuk memastikan kecukupan sesuai
memonitor pencapaian standar yang telah ditentukan.
kinerja setiap unit. Perhitungan likuiditas jangka pendek
(Liquid Coverage Ratio) Bank
8. Risiko Kepatuhan menunjukkan rasio jauh di atas
Penerapan reminder by system batas minimal sebesar 100%.
kepada end user agar tidak
terlambat melapor ke regulator. Rencana Pengembangan
Manajemen Risiko
9. Risiko Imbal hasil Bank menyelaraskan pengembangan
Penetapan protokol price manajemen risiko dengan
pembiayaan, pengembangan pertumbuhan dan perkembangan
fitur step up price dan bisnis, kondisi eksternal
pengembangan produk dengan termasuk regulasi baru. Aktivitas
reviewable price. pengembangan manajemen risiko
yang akan dilakukan pada tahun
Regulasi Baru dan Antisipasi 2015 antara lain:
Bank 1. Pemutakhiran Kebijakan
OJK telah mengeluarkan ketentuan Manajemen Risiko
mengenai penilaian tingkat 2. Penguatan organisasi manajemen
kesehatan bank dengan pendekatan risiko
berdasarkan risiko (risk based bank 3. Implementasi program risk
rating). Bank telah melakukan awareness untuk unit kerja kantor
penilaian sebanyak 2 kali untuk cabang pembantu
posisi bulan Juni dan Desember 4. Penerapan metodologi
2014. pengukuran risiko berupa rating
komersial.
Pada tahun 2014 OJK juga telah 5. Pengembangan sistem informasi
mengeluarkan beberapa ketentuan manajemen risiko melalui
yang bertujuan untuk memperkuat dashboard ERM.
perbankan syariah, khususnya aspek 6. Review efektivitas dan perbaikan
permodalan dan aspek likuiditas proses bisnis untuk penguatan
yang mengakomodir standar Basel end to end procces.
III. Rasio modal inti terhadap ATMR
per Desember 2014 bank telah
melampaui persentase minimal
yang dipersyaratkan termasuk untuk
pemenuhan rasio permodalan sesuai
profil risiko bank. Namun demikian,
Bank tetap membuat antisipasi
dengan merencanakan penambahan
modal dari perusahaan induk, baik
berupa setoran modal maupun
inbreng aset.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 239


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Teknologi
Informasi

Program Kerja j. Melakukan supervisi dan 2. Mengembangkan Business


Program kerja yang kontrol pelaksanaan pekerjaan Intelligence System untuk
diimplementasikan pada 2014 pemeliharaan perangkat oleh menyediakan informasi
diarahkan guna mendukung pihak ketiga strategis yang mendukung
rencana kerja perusahaan dalam kelancaran bisnis bank dan
menyukseskan program Corplan Adapun untuk program kerja keputusan manajemen
dan implementasi proyek New strategis Divisi TI adalah sebagai meliputi informasi strategis
Core Banking System (NCBS) serta berikut: kinerja keuangan dan
menyempurnakan penggunaan a. Enhancement (upgrade) kesehatan bank dan laporan
teknologi informasi (TI), yang infrastruktur server CBS di DC internal Bank.
meliputi program kerja rutinitas dan Plaza Mandiri dan Sigma Surabaya 3. Meningkatkan kemanan
strategis. Program kerja rutinitas di triwulan III-2014 perangkat TI untuk
Divisi TI sebagai berikut: b. Perluasan kapasitas (ruang) Data mendukung operasional, yaitu
a. Melaksanakan support cabang center BSM di Sigma Surabaya penerapan anti phishing
dalam pengkinian data CBS pada triwulan III-2014 4. Mengembangkan Sistem
b. Melaksanakan setup parameter c. Penambahan kapasitas Storage Informasi Kepatuhan (SIK)
produk CBS untuk penyimpanan data sebagai sarana kerja bagi unit
c. Menjaga kapasitas data dengan operasional pada triwulan IV- compliance dan penerapan
archiving, backup dan cutting 2014 budaya kepatuhan.
database secara berkala d. Perbaikan SLA operasional (COB 5. Mengembangkan GCG
d. Melakukan tertib administrasi harian) sistem core banking - Information System (GIS)
ticketing penyelesaian iBSM pada triwulan IV-2014 sebagai sarana sosialisasi,
permasalahan e. Mengembangkan fitur e-banking implementasi, dan monitoring
e. Menjalankan SLA operasional secara berkelanjutan, antara lain: pelaksanaan GCG di BSM
helpdesk dengan fokus 1. Revitalisasi Mobile Banking g. Pembuatan ketentuan internal
penanganan operasional yang mencakup penambahan yang sebagai bagian penanganan
berdasarkan core dan non-core platform dan menu baru pada dan mitigasi manajemen
f. Performance tuning untuk Mobile Banking. risiko TI antara lain menyusun
mendukung operasional, antara 2. Penambahan fasilitas BSM kebijakan pengukuran kinerja dan
lain: routing for branch, backbone Cash to Cash pada BSMNet perencanaan kapasitas jaringan
and backhaul connection, security Remittance dan Web Service. (performance and capacity
(NAC, ACS, wireless), upgrade 3. Host to Host ATM BSM-BPR. planning).
software, upgrade hardware, OS f. Melakukan re-engineering
dan DB) terhadap IT environment secara
g. Menjaga kesehatan server dan bertahap melalui:
database 1. Melaksanakan proses
h. Menyediakan backup link untuk transformasi Core Banking
transaksional, remote outlet System (CBS) dengan
dan jaringan kantor (menjaga melanjutkan implementasi
availabilty jaringan sesuai SLA) CBS baru - iBSM tahap II serta
i. Menyediakan perangkat mengintegrasikan aplikasi-
tambahan untuk memenuhi aplikasi non CBS terhadap
kapasitas yang menunjang iBSM agar dapat mendukung
performansi sistem perkembangan bisnis BSM.

240 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

1. Strategi Menghadapi Risiko f. Pembuatan dan pembaharuan d. Pengembangan BSM Mobile


Teknologi Informasi ketentuan-ketentuan internal Banking yang dapat di akses
a. Pelaporan secara berkala sebagai bagian penanganan di hampir semua platform
kepada Direktur Bidang atas manajemen risiko. perangkat mobile/gadget
pelaksanaan proyek TI. g. Pembuatan kajian analisis e. Melanjutkan program
b. Pelaksanaan uji coba Disaster dampak usaha (Business Corplan dan implementasi
Recovery Plan (DRP) secara Impact Analysis) untuk proyek New Core
parsial (khusus Internet memperoleh pemahaman Banking System (NCBS)
Banking) pada 15 Februari atas bisnis yang kritikal dalam serta menyempurnakan
2014 dan Full Disaster bank serta pemahaman atas penggunaan teknologi
Recovery Plan (DRP) pada 15 dampak yang akan dialami informasi
Maret 2014, sesuai ketentuan oleh perusahaan jika terjadi
regulator yang mengharuskan gangguan pada proses bisnis
bank melakukan uji coba DRP tersebut.
paling kurang sekali dalam
satu tahun. 2. Perkembangan terkait Teknologi
c. Penilaian pelaksanaan Informasi BSM
kontrol/mitigasi risiko a. Melakukan penetration
terhadap aset-aset teknologi testing terhadap sistem
informasi secara berkala dan aplikasi BSM untuk
sekurangnya empat kali dalam menemukan kerentanan
satu tahun. (vulnerability) sistem,
d. Evaluasi profil risiko (Risk sehingga dapat mengukur dan
Register) berbasis aset menentukan tingkat risiko
teknologi informasi secara (risk level), dampak risiko
berkala paling kurang satu (impact) dan mitigasinya
kali dalam satu tahun yang (mitigation).
kemudian dilaporkan kepada b. Pengembangan Web
Direktur Bidang. Application Firewall untuk
e. Penerapan program IT Risk memproteksi web server
& Security Awareness, yaitu dari serangan hacker pada
suatu program peningkatan level aplikasi (application
kesadaran stakeholder akan layer), sehingga dari sisi BSM
keamanan informasi. Metode terlindungi dengan baik.
yang digunakanya itu dengan c. Menggunakan jasa anti
cara sosialisasi melalui media phishing untuk mendeteksi
email, desktop wallpaper, adanya aktivitas phishing
intranet wallpaper dan (pencurian data) nasabah
upload materi pembelajaran melalui website/domain yang
e-learning mengenai mirip dengan BSM, sehingga
Information Security. dari sisi nasabah terlindungi
dengan baik

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 241


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Perkara
Penting
Perkara hukum adalah permasalahan
hukum perdata dan pidana yang
dihadapi BSM selama periode tahun
laporan dan telah diajukan melalui
proses hukum.

Perkara yang Dihadapi BSM


pada 2014
Perkara hukum yang dihadapi BSM pada 2014 sebagai berikut:
Pokok Perkara Posisi BSM Status Penyelesaian
Majelis Arbitrase Basyarnas berdasarkan putusan Nomor 16/ Termohon Dalam proses penyelesaian
Tahun 2008/Basyarnas/Ka.Jak tanggal 16 September 2009
telah memutuskan antara lain menghukum Bank untuk
mengembalikan kepada PT AS dana sebesar Rp 878.791.366
dan menghukum untukmengembalikan kepada PT AS biaya-
biaya lainnya sepanjang biaya-biaya tersebut didukung oleh
bukti-bukti pengeluaran yang telah diverifikasi oleh Kantor
Akuntan Publik mengenai kebenarannya, baik mengenai
keaslian bukti-bukti tersebut maupun mengenai besarnya
biaya dengan perkiraan sebesar Rp 11.647.310.116.

Atas keputusan Majelis Arbitrase tersebut, Bank telah


menempuh upaya hukum mulai dari permohonan Pembatalan
melalui Pengadilan Agama Jakarta Pusat sampai dengan upaya
Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung.

Mahkamah Agung dengan putusannya Nomor 56 PK/AG/2011


tanggal 1 Desember 2011 menyatakan menolak permohonan
Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Bank.

PT AS mengajukan gugatan baru kepada bank melalui


Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam Perkara Nomor 404/
Pdt.G/2013/PN.JKT.PST dengan alasan bahwa Bank tidak
bersedia melaksanakan putusan Basyarnas Nomor 16/Tahun
2008/Basyarnas/Ka.Jak.

Selanjutnya Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam putusan


Nomor 404/Pdt.G/2013/PN.JKT.PST tanggal 11 Februari 2014
menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak
berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut.

PT AS mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan


Negeri Jakarta Pusat Nomor 404/Pdt.G/2013/PN.JKT.PST

242 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Pokok Perkara Posisi BSM Status Penyelesaian


tanggal 11 Februari 2014. Terhadap upaya hukum PT AS Termohon Dalam proses penyelesaian
tersebut, bank telah mengajukan kontra memori banding.
Sampai dengan saat ini permohonan banding tersebut masih
diperiksa oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Pada tanggal 31
Desember 2012 dan 2011, Bank telah membentuk penyisihan
atas estimasi kerugian atas perkara hukum ini sebesar Rp
12.000.000.000.

PT AS melakukan pelaporan dugaan Tindak Pidana perbankan


kepada Bareksrim Polri No.LP/258/IV/2010/ Bareskrim tanggal
12 April 2010. Terhadap pelaporan tersebut telah diterbitkan
Surat Penghentian Penyelidikan (SP3) berdasarkan surat Direktur
Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Kepolisian Republik Indonesia
No.S.Tap/34c/V/2013/Dit Tipideksus tanggal 16 Mei 2013 perihal
penghentian penyidikan.

Perkara yang Dihadapi Entitas BSM menyalurkan dana sosial


Anak melalui lembaga mitra yang
Hingga 31 Desember 2014 BSM memiliki track record baik. Pada
tidak memiliki Entitas Anak sehingga 2014, BSM menyalurkan dana
tidak mengungkapkan perkara yang
dihadapi Entitas Anak.
Pendapatan sosialnya melalui Lembaga Amil
Zakat Nasional Bangun Sejahtera
Non Halal dan Mitra Umat (Laznas BSM) yang
Perkara yang Dihadapi Dewan
Komisaris dan Direksi yang
Penggunaannya berada di bawah Yayasan Bangun
Sejahtera Mitra Umat.
Sedang Menjabat Sebagai bentuk pelaksanaan
Hingga 31 Desember 2014 tidak GCG dan untuk menghindari
terdapat perkara yang dihadapi benturan kepentingan (conflict of
oleh Dewan Komisaris dan Direksi Pendapatan non-halal dan interest), maka pemberian atau
Perseroan yang sedang menjabat. penggunaannya dalam bank penyaluran Dana Sosial tidak
syariah harus diungkapkan dalam diperkenankan kepada:
laporan tahunan pelaksanaan Good a. Lembaga tempat Pengurus
Corporate Governance. Hal ini diatur Bank (Dewan Komisaris,
dalam SEBI No.12/13/DPbS, tanggal Direksi), Dewan Pengawas
30 April 2010, perihal Pelaksanaan Syariah, maupun Pejabat
Good Corporate Governance bagi Eksekutif Bank menjadi
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha pengurus lembaga tersebut.
syariah. Sebagai bentuk pelaksanaan b. Perorangan atau lembaga
GCG terkait dengan pendapatan yang pengurusnya memiliki
non-halal dan penggunaanya, BSM hubungan keluarga dengan
telah menginternalisasi aturan Pengurus Bank, Dewan
tersebut dalam Surat Edaran (SE) pengurus Syariah maupun
Internal Bank No.13/009/UMM, Pejabat Eksekutif Bank.
tanggal 27 Juni 2011, perihal
Penggunaan Dana Sosial Bank.
Dalam SE internal BSM mengatur
ketentuan sebagai berikut :
1. Lembaga Mitra, adalah lembaga
sosial yang memiliki track record
baik dalam penyaluran dana
sosial, berbadan hukum sah, dan
dijadikan sebagai mitra bank
dalam menyalurkan dana sosial.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 243


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

2. Pendapatan non-halal
Pendapatan non-halal menjadi
sumber dana sosial Bank yang
terdiri atas:
a. Dana Sosial Ex Penalty, yakni Kebijakan
dana yang berasal dari denda
keterlambatan (penalty)
Internal
pembayaran angsuran atau
denda lain yang berhubungan
Mengenai
dengan transaksi antarpihak Pengendalian
Bank dengan pihak ketiga.
b. Dana Sosial Ex Jasa Giro, yakni Gratifikasi
dana sosial yang berasal dari
giro yang diterima oleh Bank
dari penempatan pada bank
konvensional. Komitmen BSM terhadap penerapan
c. Dana Sosial Lainnya, yakni GCG dituangkan dalam kebijakan
dana sosial yang berasal internal mengenai pengendalian
dari komisi, fee, atau dalam gratifikasi/anti korupsi sebagai
pendapatan dalam bentuk berikut:
lainnya dari rekanan Bank
selain pendapatan yang No Ketentuan Internal BSM Perihal
berhak diterima sebagai
ketentuan manajemen. 1 Keputusan Bersama Direksi Code of Conduct (CoC)
dan Komisaris PT Bank Syariah
Informasi mengenai penggunaan Mandiri No.4/002/DIR.KOM
dana non-halal dapat dilihat tanggal 26 November 2002
pada Bagian Corporate Social 2 SE No.8/018/UMM tanggal 11 Poster COC
Responsibility Perusahaan (halaman Desember 2006
250).
3 SE No.11/003/UMM tanggal 15 Larangan Kepada Unit kerja Cabang Untuk
Januari 2009 Memberikan Sovenir/Cindramata/Oleh oleh/
Hadiah Kepada Anggota Direksi dan/Atau
Komisaris Bank yang Melaksanakan Perjalanan
dinas Dan/Atau Kunjungan.

4 SE No.9/013/UMM tanggal 27 Kewajiban Kepala Cabang/Kepala Unit Kerja


Juli 2007 Pembiayaan Untuk Memberikan Surat Larangan
Pemberian Hadiah/Imbalan/Bingkisan Dalam
bentuk Apapun Terkait Pemberian Fasilitas
Pembiayaan

5 SE No 12/013/UMM tanggal 25 Implementasi Peraturan Bank Indonesia (PBI)


November 2010 dan Surat edaran Bank Indonesia (SEBI) tentang
GCG bagi Bank Umum Syariah

6 SE No.12/018/UMM tanggal 27 Piagam GCG


Desember 2010

7 SE No. 15/009/UMM tanggal Kebijaan Anti Pencucian uang dan Pencegahan


20 Juni 2013 Pendanaan Terorisme

8 SE No.15/010/UMM tanggal 20 Standar Prosedur Operasional Pengendalian


Juni 2013 Anti Pencucian uang dan Pencegaahan
Pendanaan Terorisme

244 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Kerahasiaan; jajaran Bank wajib Penyebaran Code of Conduct


menjaga kerahasiaan informasi yang Penerapan Code of Conduct harus
diterima hanya diperuntukkan bagi dilaksanakan secara konsisten
Kode Etik kalangan internal, data nasabah, dan
memahami prosedur penyebaran
dengan melibatkan partisipasi
aktif seluruh jajaran Bank sehingga
(Code of informasi kepada pihak lain. pelaksanaannya berjalan secara
optimal.
Conduct) Perilaku Insider; jajaran Bank yang
memiliki informasi rahasia dilarang Pengenalan CoC dimulai dari
mengambil keuntungan untuk diri pegawai baru saat penandatanganan
sendiri, keluarga atau pihak lainnya. kontrak kerja bahwa jajaran pegawai
Keberadaan Code of Conduct Bank dilarang menerima imbalan/
Integritas dan Akurasi Data; jajaran hadiah dalam bentuk apapun dari
Code of Conduct (CoC) adalah bagian
Bank dilarang melakukan kecurangan nasabah atau rekanan
dari Good Corporate Governance
dengan memanipulasi data atau dari kegiatan Bank. Selain itu,
(GCG) atau merupakan penjabaran
informasi untuk mengambil pegawai baru mendapatkan
GCG dalam praktik berupa etika
keuntungan bagi diri sendiri, pemahaman lebih mengenai CoC
perilaku seluruh jajaran BSM
keluarga atau pihak lainnya dan pada saat in class perbankan syariah.
kepada Stakeholders. CoC bertujuan
wajib menyampaikan data laporan
sebagai pedoman berperilaku
secara benar. Proses pembiayaan nasabah harus
secara islami/syariah, profesional,
bertanggungjawab, wajar, patut, dan melampirkan surat pernyataan
Integritas Sistem Perbankan; yang ditandatangani nasabah pada
dapat dipercaya bagi jajaran Bank
jajaran Bank wajib mencurigai dan saat akad pembiayaan untuk tidak
baik dalam melakukan hubungan
melakukan tindakan preventif dan memberikan imbalan/hadiah dalam
bisnis dengan nasabah, rekanan
tidak terlibat dalam kegiatan yang bentuk apa pun kepada jajaran Bank.
maupun hubungan dengan rekan
dapat melemahkan integritas sistem Proses pembiayaan dilengkapi pula
sekerja.
perbankan. dengan pemenuhan persyaratan
Pedoman CoC Bank dalam proses lembar persetujuan Dewan
Pengelolaan Rekening Pegawai; Komisaris bagi penyaluran dana
finalisasi pengkinian seiring dengan
rekening pegawai wajib kepada Pihak Terkait.
perkembangan BSM yang semakin
dikelola dengan baik tanpa ada Memberikan opini-opini terkait
besar. Pembaharuan terkait aturan-
penyalahgunaan rekening untuk kegiatan/tindakan dari unit kerja
aturan CoC yang sudah tidak relevan
transaksi yang tidak wajar. yang dapat menimbulkan benturan
dan tentunya lebih melengkapi
pemenuhan tuntutan integritas kepentingan (Conflict of Interest).
Pernyataan Tahunan (Annual
dan profesional dari jajaran BSM
Disclosure); jajaran Bank terutama Membudayakan perilaku utama
sehingga implementasi CoC menjadi
minimal setingkat officer wajib (core behaviour) shared values
maksimal.
mengisi pernyataan tahunan BSM ETHIC (Excellence, Teamwork,
mengenai pelaksanaan Code of Humanity, Integrity, Customer Focus)
Aspek Code of Conduct Conduct periode tahunan pada setiap pelaksanaan doa pagi
Penerapan etika perilaku dalam Code
oleh jajaran bank. Hal ini, diperlukan
of Conduct terdiri atas aspek:
Pernyataan La Risywah; jajaran Bank untuk meningkatkan kesadaran
dan pihak terafiliasi/terkait BSM (awareness) jajaran Bank agar
Benturan Kepentingan (Conflict
dilarang menerima hadiah/imbalan senantiasa bekerja dengan lurus dan
of Interest); jajaran Bank wajib
dan bingkisan dalam bentuk apa pun penuh tanggung jawab serta bekerja
mengetahui dan menghindari
dari pihak nasabah/rekanan/pihak secara profesional.
kegiatan yang dapat menimbulkan
ketiga lainnya. Ketentuan larangan
benturan kepentingan.
dalam bentuk surat pernyataan
pada proses pembiayaan nasabah
Penyalahgunaan Jabatan; jajaran
maupun poster Code of Conduct
Bank dilarang menyalahgunakan
yang harus ditempatkan pada lokasi
wewenang dan mengambil
strategis.
keuntungan baik langsung maupun
tidak langsung terkait kegiatan bisnis
Bank untuk kepentingan pribadi,
keluarga, dan pihak lainnya.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 245


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Upaya Penegakan Code of 3. Annual Disclosure selanjutnya tertulis, hingga


Conduct Setiap jajaran BSM diharuskan pemutusan hubungan kerja yang
BSM melakukan penegakan terhadap membuat pernyataan tahunan disertai proses hukum apabila
Code of Conduct yang dilakukan (annual disclosure) terkait pelanggaran yang dilakukan
dengan melakukan pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dapat dikategorikan serius,
secara berkala terhadap penegakan BSM setiap tahunnya. seperti risywah dan fraud.
dan menyediakan fasilitas bagi
pengaduan terhadap pelanggaran 4. Pakta Integritas 8. Komitmen Anti Fraud
Code of Conduct tersebut. Dalam melakukan hubungan Komitmen Anti Fraud menjadi
kerjasama dengan rekanan/ dasar dalam penyusunan
Pegawai dapat melaporkan dugaan mitra kerja dalam hal pengadaan setiap kebijakan-kebijakan,
pelanggaran atas Code of Conduct barang dan/atau jasa diwajibkan ketentuan-ketentuan, ataupun
tersebut melalui mekanisme membuat dan menandatangani aturan-aturan yang berlaku
Whistleblowing System. Uraian pakta integritas sebagai dalam kegiatan operasional
lengkap mengenai Whistleblowing komitmen untuk melaksanakan BSM meliputi penerapan prinsip
System dapat dilihat dalam Uraian prinsip GCG dalam pelaksanaan GCG, manajemen risiko dan
mengenai Whistleblowing System. kerjasama. sistem pengendalian intern.
Penyusunan anti fraud statement
Upaya penerapan dan penegakkan 5. Program Awareness dilakukan dengan penyusunan
berikut penyempurnaan kode etik Program induksi Kode Etik BSM komitmen anti fraud oleh Direksi
BSM dilakukan dengan itikad baik dilakukan terhadap pegawai dan Dewan Komisaris BSM serta
oleh jajaran BSM yang secara terus baru BSM melalui program komitmen pegawai di setiap unit
menerus dilakukan dalam rangka pelatihan yang diselenggarakan kerja.
mendukung penegakan kode etik di oleh Learning Center BSM serta
BSM dalam bentuk sikap perbuatan, sosialisasi kebijakan secara Pengungkapan Tentang Budaya
komitmen dan ketentuan, meliputi: berkesinambungan dan konsisten Perusahaan
1. Pernyataan Kepatuhan Kode Etik antara lain strategi anti fraud BSM memiliki Budaya Perusahaan
BSM BSM, budaya kerja, GCG, budaya yang disebut dengan BSM Shared
Guna menerapkan Kode Etik Kepatuhan, budaya layanan, Values. BSM Shared Values tersebut
yang efektif, pegawai BSM serta publikasi artikel mengenai adalah ETHIC (Excellence, Teamwork,
diharuskan membaca dengan kode etik pada majalah ETHIC Humanity, Integrity, dan Customer
baik dan benar serta memahami BSM. Focus)
berikut melaksanakan kode etik
BSM dengan sungguh-sungguh. 6. Penyebarluasan Pedoman Kode Excellence: Berupaya mencapai
Hal ini diperkuat dengan Etik. kesempurnaan melalui
kewajiban menandatangani Manajemen BSM berkewajiban perbaikan yang terpadu dan
Pernyataan Kepatuhan Insan untuk memastikan bahwa berkesinambungan.
BSM terhadap Kode Etik. seluruh pegawai BSM telah
menerima, membaca dan Teamwork: Mengembangkan
2. Komitmen Manajemen memahami Pedoman Kode Etik lingkungan kerja yang saling
Penegasan komitmen sebagaimana tercantum dalam bersinergi.
Manajemen BSM terkait SK Bersama Komisaris dan
komitmen BSM untuk tidak Direksi BSM terkait kode etik Humanity: Menjunjung tinggi nilai-
menerima dan/atau meminta BSM. nilai kemanusiaan yang religius.
hadiah atau bingkisan dalam
bentuk dan dalih apapun dari 7. Sanksi Pelanggaran Kode Etik. Integrity: Memahami dan menaati
pihak nasabah, debitur, dan BSM menerapkan sanksi tegas kode etik profesi serta berpikir dan
mitra kerja maupun pihak ketiga bagi setiap pelanggaran atas berperilaku terpuji.
lainnya. butir-butir ketentuan Kode Etik
yang dilakukan oleh pegawai. Customer Focus: Memahami dan
Adapun sanksi yang diterapkan memenuhi kebutuhan pelanggan
dapat bersifat berjenjang, yakni (eksternal dan internal) untuk
diawali dengan teguran lisan, menjadikan BSM sebagai mitra yang
terpercaya dan menguntungkan.

246 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Pegawai BSM senantiasa dituntut


untuk memiliki sikap profesional,
disiplin dan komitmen yang tinggi
dalam mendukung pengembangan
industri perbankan syariah
khususnya BSM, demi terciptanya
Whistleblowing
Budaya Perusahaan (corporate System
culture) yang dapat memberikan
manfaatmultiplier effectterhadap
kinerja dan perkembangan bisnis
BSM. Manajemen BSM memberikan Sebagai bentuk komitmen Bank Pihak yang Mengelola
kesempatan bagi jajaran pegawai dalam rangka menyelenggarakan
untuk mencapai tuntutan tersebut
Pengaduan
operasional bank sesuai dengan Bank menetapkan Unit Kerja Internal
dengan perwujudan budaya standar perbankan yang sehat dan Audit untuk melakukan pengelolaan
pembelajaran melalui: menerapkan tata kelola perusahaan atas pengadauan dari semua pihak
1. Menciptakan peluang belajar yang baik (Good Corporate baik internal maupun eksternal.
secara berkesinambungan; sistem Governance), Bank merancang
pendidikan berjenjang, banking whistleblowing system. Sistem ini
academy Penyampaian Pelaporan
merupakan sistem pelaporan yang
2. Mempromosikan sikap ingin memungkinkan setiap pihak untuk Pelanggaran
tahu dan dialog; forum doa pagi, terlibat dalam upaya pencegahan BSM menyediakan sarana/media
rapat koordinasi, kunjungan kerja, dan pendeteksian dini tindakan pelaporan pelanggaran yang dapat
forum jabatan on-line. penyimpangan di BSM. disampaikan melalui:
3. Mendorong kolaborasi dan 1. Telepon
pembelajaran kelompok; komite 2. Surat
Kebijakan dan Ruang Lingkup
kerja, Giate-learning, kelompok 3. Surat elektronik (email)
Pengaduan 4. B-Wise
belajar,community of practice, BSM sudah memiliki kebijakan yang
community of interest. B-Wise merupakan pelaporan
mengatur tentang whistleblowing berbasis IT (web base)
4. Menciptakan sistem untuk system sebagai suatu sistem yang
memotret dan menyebarkan dengan alamat: http://bwise.
memfasilitasi stakeholders untuk syariahmandiri.co.id
pembelajaran; KM menyampaikan laporan dugaan
Portal,e-learning. 5. CEO Line
pelanggaran prinsip-prinsip tata CEO Line merupakan sarana
5. Memberdayakan pegawai untuk kelola perusahaan yang baik dan
mencapai visi bersama;redefining pelaporan langsung kepada
shared values Bank. Ruang lingkup Direktur Utama BSM.
and strengthening the kebijakan tersebut mencakup
fundamentals ofBSM, kebijakan Bank terkait penyelesaian
implementasi 4 DX, manajemen Perlindungan Pelapor
laporan pengaduan tindakan
kinerja. BSM berkomitmen untuk
penyimpangan, lingkup tindakan
6. Menghubungkan organisasi memberikan perlindungan
penyimpangan, prinsip-prinsip
dengan lingkungannya;project secara maksimal kepada pelapor
pelaporan, sarana dan tata cara
Saturn, peran aktif di asosiasi. pelanggaran (whistleblower).
pelaporan, mekanisme penyelesaian
7. Memberikan keteladanan Terkait dengan hal tersebut, BSM
laporan, kerahasiaan dan
untuk pembelajaran memberikan jaminan untuk:
penghargaan kepada pelapor, serta
(leadership);sharing session. 1. Menjaga kerahasiaan identitas
mekanisme publikasi dan sosialisasi.
pelapor dan materi laporan.
2. Mendapatkan perlindungan dari
Bank terhadap perlakuan yang
merugikan, yaitu pemecatan yang
tidak adil, penurunan jabatan/
pangkat, pelecehan/diskriminasi
dalam segala bentuk dan catatan
yang merugikan dalam file data
pribadi.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 247


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Mekanisme Sistem Pelaporan


Pelanggaran
BSM wajib menerima dan
menindaklanjuti seluruh whistleblower Compliance President
laporan dugaan pelanggaran/ (Pelapor) Division Director
penyimpangan dengan
mekanisme sebagai berikut:

Starts
A B

Preparing
Report

1 Follow Report to Follow Report to


IAD IAD
1. Direct Report
2. Telephone 2 3
3. E-Mail i-Blow Ceo Line
4. Letter
5. B-WISE
6. i-Blow
7. Fax

Penanganan Pengaduan
Pengaduan terhadap
13
dugaan pelanggaran dapat
disampaikan melalui berbagai
sarana pelaporan yang Coporate
tersedia, antara lain: telepon, Branding
electronic mail (email),
surat, faksimili, pelaporan
langsung, sistem pelaporan 14
web base (B-Wise), serta CEO
line. Pelaporan pengaduan
ditujukan kepada Unit Internal Coporate
Audit & Anti Fraud. Seluruh Branding
pengaduan yang diterima
melalui sarana pelaporan
akan didokumentasikan dan
ditindaklanjuti oleh Unit Internal
Audit.

Jumlah Laporan
Pelanggaran 2014
Selama 2014, Unit Kerja Internal
Audit menerima 174 pengaduan.
Dari 174 pengaduan, 159
sudah selesai dilakukan audit/
investigasi dan 15 masih dalam
proses audit/investigasi.

248 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

Internal Audit & Anti Fraud Division

Explanation
whistleblowing Auditor Analysis Investigator

Initial
Information
B-WISE
Review
4 5

Evident
Analysis

A. 6 10
No
Investigation
Adequate
Adult
Evi 7
B Yes
A 11
Clerk Executive
Adequate Summary
8
Eligible Preparation
B No
12

Documentation
Exsum to BOD
or Continue

15

Finish

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 249


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Corporate
Social
Responsibility

Pendahuluan
Sebagai salah satu bentuk
pelaksanaan tanggung jawab
sosial perusahaan, BSM konsisten
menunjukkan komitmennya yang
tinggi untuk terus tumbuh dan
berkembang bersama masyarakat
sekitar di manapun unit kerja
Mushalla Bank Syariah Mandiri di Puncak Pananjakan Gunung Bromo, Jawa Timur
beroperasi.

Pertumbuhan yang diharapkan bersifat kemanusiaan (humanity). pemerataan, kemandirian,


adalah pertumbuhan yang Acuan kerja pelaksanaan program CSR profesional, dan etika.
berkualitas dan mampu melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) Partisipasi pada program
menyeimbangkan keberhasilan BSM dan Laznas BSM No. 12/410- pelestarian lingkungan hidupdan
kinerja yang diukur dengan PKS/DIR; No. 09/001/LAZBSM/DIR membantu meningkatkan kualitas
perolehan laba diimbangi dengan tanggal 12 November 2010 tentang hidup masyarakatyang meliputi
keberhasilan menjaga lingkungan Penyaluran Zakat dan Dana Program. bidang pendidikan, kesehatan,
hidup dan keberhasilan memajukan dan kesejahteraan.
kehidupan masyarakat di daerah Mengingat pentingnya investasi sosial
sekitar operasional. ini, BSM menunjukkan komitmen bagi Untuk memastikan pencapaian
tercapaianya misi perusahaan yang tujuan strategis pelaksanaan
Untuk memastikan pertumbuhan berkaitan dengan tanggung jawab program tanggung jawab sosial
yang berkualitas, BSM merancang sosial melalui pelaksanaan berbagai perusahaan tersebut, BSM
dan menerapkan berbagai program program strategis terkait, dengan senantiasa mengembangkan
yang meliputi seluruh aspek tujuan: program dengan
operasional dan ditujukan bagi Mewujudkan hubungan yang mempertimbangkan dampak positif
terpenuhinya harapan seluruh harmonis antara perusahaan dan bagi seluruh pemangku kepentingan
pemangku kepentingan. masyarakat. dan berlanjutnya manfaat
Membantu tumbuh dan pelaksanaan program bagi tumbuh
Bagi BSM, pelaksanaan tanggung berkembangnya usaha kecil dan dan berkembangnya kemandirian
jawab sosial merupakan investasi koperasi yang mandiri, tangguh, komunitas sekitar.
sosial melalui pendalaman hubungan dan berdaya saing, serta mampu
timbal balik dengan masyarakat meningkatkan penyerapan tenaga Melalui pendekatan triple bottom
sekitar serta bekerjasama dengan kerja melalui pengelolaan yang lines yang meliputi kinerja
berbagai pihak seperti pemerintah, profesional. ekonomi (economic indicators),
lembaga swadaya masyarakat Mengembangkan pola pembinaan kinerja lingkungan (environmental
(LSM), organisasi massa (ormas), usaha kecil dan koperasi, yang indicators), dan kinerja sosial (social
dan lain-lain. Dalam implementasi berpotensi memberi hubungan indicators), diharapkan keberadaan
pelaksanaan CSR, BSM menjalin timbal balik jangka panjang BSM tidak hanya bermanfaat
kerjasama dengan Laznas BSM / dengan bisnis Perseroan melalui bagi para pemegang saham
lembaga mitra dalam penyaluran penyaluran dana kemitraan dan (shareholders), tetapi juga
dana zakat perusahaan dan pembinaan berkesinambungan, kepada pemangku kepentingan
pelaksanaan program-program yang dengan mengedepankan aspek (stakeholders) yang lebih luas yaitu

250 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

nasabah/konsumen, masyarakat, Undang-Undang No. 25 tahun horizontal). Contoh: bantuan


dan lingkungan. Dengan kata 2007 tentang Penanaman Modal pembangunan masjid/mushalla dan
lain, BSM berusaha untuk Setiap penanam modal fasilitas pendukungnya, bantuan
memaksimalkan laba perusahaan berkewajiban: kegiatan dakwah dan keagamaan,
(profit) selaras dengan tujuan untuk -- Melaksanakan tanggung jawab dan lain-lain.
memberikan kemanfaatan yang sosial perusahaan; 2. Nasionalisme (National
sebesar-besarnya bagi masyarakat -- Menghormati tradisi Contribution) adalah Berkarya untuk
(people), dan lingkungan (planet). budaya masyarakat sekitar negeri menjadi komitmen BSM
lokasikegiatan usaha dalam mengisi kemerdekaan serta
BSM meyakini bahwa dengan penanaman modal; partisipasi dalam pembangunan.
pendekatan yang menyeluruh ini -- Penjelasan pasal 15 Huruf Semangat ini menjadi dasar bagi
akan mendukung tercapainya tujuan b Yang dimaksud dengan BSM sebagai satu entitas bersama
pembangunan yang berkelanjutan tanggung jawab sosial dengan masyarakat. Contoh:
(sustainable development), yaitu perusahaan adalah tanggung beasiswa kepada siswa kurang
kegiatan pembangunan yang jawab yang melekat pada setiap mampu, bantuan pembangunan
dilakukan untuk memenuhi perusahaan penanaman modal sekolah/pesantren, sumbangan
kebutuhan generasi sekarang tanpa untuk tetap menciptakan bencana alam, dan lain-lain.
mengorbankan kepentingan hubungan yang serasi, 3. Kesejahteraan (Economic
generasi mendatang. seimbang, dan sesuai dengan Empowerment) adalah Pembinaan
lingkungan, nilai, norma, dan dan pengembangan ekonomi
Dalam menjalankan roda bisnis budaya masyarakat setempat. masyarakat melalui bantuan modal,
perbankan syariah, Bank juga telah peningkatan kompetensi, dan
menjalankan berbagai tanggung Tujuan Implementasi CSR membangkitkan jiwa wirausaha.
jawab sosial (corporate social BSM memandang CSR sebagai Contoh: BSM-isasi Kawasan Kuliner,
responibility/CSR) sebagai timbal kontribusi dalam pembangunan bantuan pelatihan dan permodalan
balik dari proses bisnis yang ekonomi berkelanjutan, membantu pengusaha kecil, dan lain-lain.
dijalankan. Bentuk tanggung jawab meningkatkan dan melindungi
tersebut, salah satunya adalah kesehatan masyarakat, serta Struktur Pengelola CSR
tanggung jawab sosial kepada memberi perhatian terhadap Agar kegiatan CSR dapat dikelola
pegawai (ketenagakerjaan), lingkungan sekitar sesuai etika dengan baik dan memberikan hasil
konsumen/nasabah, masyarakat bisnis yang dijalankan. BSM yang maksimal, BSM membentuk
(stakeholders di luar nasabah) dan menyakini implementasi CSR akan organisasi yang dalam menangani
lingkungan sekitar. memberikan banyak manfaat bagi kegiatan CSR yaitu melekat pada
BSM. Keberhasilan implementasi Corporate Secretary.
Dasar Pelaksanaan CSR CSR dalam jangka panjang diyakini
Dasar Pelaksanaan CSR BSM berpengaruh, terutama pada Sumber Dana CSR
mengacu pada : aspek tumbuhnya kepercayaan, Anggaran
Undang-Undang No. 40 tahun terciptanya keharmonisan dan BSM berkomitmen untuk terus
2007 tentang Perseroan Terbatas meningkatkan reputasi yang pada meningkatkan kepedulian kepada
Tanggung Jawab Sosial dan gilirannya memiliki implikasi pada stakeholders baik dari segi ekonomi,
Lingkungan Perusahaan penciptaan nilai tambah yang sosial maupun lingkungan melalui
adalah komitmen Perseroan mendorong kelancaran kestabilan penerapan kebijakan alokasi anggaran
untuk berperan serta dan pertumbuhan usaha Perusahaan CSR (Corporate Social Responibility)
dalam pembangunan yang memperhatikan asas kepatuhan
ekonomi berkelanjutan Konsep CSR BSM dan kewajaran. Peningkatan cakupan
guna meningkatkan kualitas CSR BSM berdasarkan 3 (tiga) pilar manfaat dapat ditunjukan dengan
kehidupan dan lingkungan yang sebagai berikut: meningkatnya anggaran CSR dari tahun
bermanfaat, baik bagi Perseroan 1. Spiritualitas (Character Building) ke tahun.
sendiri, komunitas setempat, adalah Fondasi yang menjiwai Selama 2014, BSM telah menyalurkan
maupun pada masyarakat pada BSM dalam beraktivitas, yakni dana CSR sebagai berikut:
umumnya. atas nama dan untuk Allah 1. Dana CSR Korporat (bagian dari
(secara vertikal) dan bersama- budget promosi). Anggaran 2014
sama umat manusia membangun sebesar Rp120 juta dan 2013
peradaban yang mulia (secara sebesar Rp250 juta.

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 251


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

2. Dana Sosial (Pendapatan Non CSR terkait Pengembangan 2. Didik Umat


Halal) BSM: berasal dari denda, Sosial Kemitraan dan Memberikan bantuan
sumbangan/hibah, penerimaan Lingkungan pendidikan (beasiswa)
non-halal, dan dana sosial 1. Sinergi bersama Laznas BSM kepada mereka yang
lainnya yang dihimpun oleh ACG. Bentuk tanggung jawab membutuhkan dan
Jumlah Dana Sosial 2014 sebesar sosial perusahaan bidang mengupayakan tetap
Rp35,35 miliar atau naik 25,82% pengembangan sosial dan berlangsungnya kegiatan
dibandingkan 2013 sebesar Rp28,09 kemitraan bersinergi dengan belajar mengajar. Bantuan
miliar. Laznas BSM dilaksanakan dalam juga termasuk sarana dan
3. Dana Zakat perusahaan: dana dari program antara lain: prasarana belajar.
zakat perusahaan BSM, penyaluran 1. Mitra Umat 3. Simpati Umat
lewat Laznas BSM: a. Usaha MIkro. a. Kesehatan
a. Tahun buku 2012 sebesar Pembinaan, Berupa bantuan kepada
Rp28,13 miliar,- pengembangan, dan pihak yang membutuhkan
b. Tahun buku 2013 sebesar pemberdayaan ekonomi di bidang kesehatan,
Rp22,66 miliar,- umat melalui bantuan termasuk sarana dan
4. Jumlah zakat perusahaan 2014 modal, pelatihan, dan prasarananya.
sebesar Rp2,81 miliar,- pendampingan usaha b. Kebencanaan dan
secara perorangan. Lingkungan Hidup
Program CSR b. Masyarakat Mikro Bantuan untuk
Program CSR BSM dibagi menjadi 4 Pembinaan, mengantisipasi kondisi
(empat) bidang utama yaitu tanggung pengembangan, dan darurat dan aktif
Jawab Sosial Perusahaan Bidang pemberdayaan ekonomi mengurangi dampak
Lingkungan, Tanggung Jawab Sosial umat melalui bantuan akibat terjadinya
Perusahaan terkait Pengembangan modal, pelatihan, dan bencana sosial. Aktif
Sosial dan Kemitraan, Tanggung pendampingan usaha ikut memperbaiki atau
Jawab Sosial Perusahaan terkait yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan LKMS. hidup secara luas.
Kesalamatan kerja, dan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan terkait
Pelanggan.

Tabel Data Penyaluran Zakat Perusahaan oleh Laznas BSM


Wilayah Penyaluran (Kanwil BSM) Jutaan
Jutaan Penerima Manfaat
Tahun Program Rupiah
Rupiah
1 2 3 4 5 Orang Lembaga
Didik 6.416 1.155 2.246 1,604 962 449 2.130 30

Mitra 1.750 438 560 315 263 175 815 15


2012
Simpati 6.417 1.604 2.053 1.155 963 642 3.876 30

Total 14.583 3.197 4.859 3.074 2.187 1.266 6.821 75

Didik 5.754 1.103 2.104 1.379 732 436 2.010 35

Mitra 4.603 829 1.197 921 1.105 552 2.321 38


2013
Simpati 8.821 2.205 2.823 1.588 1.323 882 5.543 43

Total 19.178 4.137 6.124 3.887 3.160 1.870 9.874 116

Didik 12.517 1.467 5.357 2.507 1.773 1.413 4.078 79

Mitra 6.411 765 990 1.687 2.189 780 3.105 73


2014
Simpati 11.601 2.900 3.712 2.088 1.740 1.160 7.452 55

Total 30.529 5.132 10.059 6.282 5.702 3.353 14.635 207

252 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

2. Pemberdayaan Ekonomi 3. Program lingkungan dan


Kegiatan pemberdayaan ekonomi filiantropi
yang bertujuan mewujudkan Tanggung jawab sosial
usaha kecil efisien, sehat, dan perusahaan BSM
mandiri, selanjutnya usaha kecil diimplementasikan dalam
mampu menjadi unsur utama lingkungan dan filantropi.
kekuatan ekonomi kerakyatan Adapun kegiatannya adalah
yang memberikan sumbangan sebagai berikut :
besar bagi pembangunan
ekonomi nasional.

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan


Kegiatan ini berupa pemberian bantuan beasiswa mulai pelajar SD
sampai dengan Perguruan Tinggi. Adapun jumlah penerima bantuan
adalah sebagai berikut :
Jumlah Penerima
Lembaga
No Kegiatan Wilayah
Individu Sekolah / Yayasan
Universitas
1 Bantuan beasiswa SD, SMP dan SMU Indonesia 4.850 56 21

2 Bantuan beasiswa mahasiswa Indonesia 1.049 52 11

3 Bantuan santunan pendidikan Indonesia 1.033 30 16

TOTAL 6.932 138 48

Bantuan Sarana Umum


Adapun bantuan untuk sarana umum sebagai berikut :
No Kegiatan Wilayah Jumlah Penerima Nominal (Rp Miliar)
1 Bantuan sarana dan prasarana Indonesia 36 1,24
pendidikan

TOTAL 36 1,24

Bantuan Saluran Air Bersih dan Sanitasi


Bentuk kepedulian BSM juga diimplementasikan dalam bentuk
bantuan sanitasi dan perbaikan saluran air bersih yang tersebar di
seluruh indonesia seperti sanitasi tempat ibadah, kantor pemerintah
daerah, dan lainnya dengan biaya yang telah dikeluarkan sebesar
Rp2,62 miliar

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 253


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

4. Program Lingkungan Lembaga CSR terkait Ketenagakerjaan,


BSM memberikan bantuan Kesehatan, dan Keselamatan
terkait lingkungan hidup kepada Kerja
lembaga antara lain sebagai 1. Kesehatan Pegawai
berikut: Kebijakan kesehatan pegawai
tertuang dalam Surat Edaran (SE)
No. Lingkungan (Rp) No.12/007/SDI, tanggal 8 April
2010, perihal Fasilitas Kesehatan
1 Bantuan Tempat Sampah RSUD 7.000.000,00 PT Bank Syariah Mandiri, dengan
2 Bantuan Budidaya Tanaman Hias & Pot Nami Farm 10.000.000,00 pokok-pokok ketentuan.
Cipanas A373886 Ketentuan fasilitas kesehatan
bagi pegawai kontrak, pegawai
3 Bantuan Modal Usaha Bank Sampah Pondok 10.000.000,00
tetap, dan anak pegawai.
Sejahtera Yayasan Harapan
Fasilitas kesehatan meliputi
4 Bantuan Tempat Sampah RSUD 7.000.000,00 rawat inap, persalinan, rawat
jalan, general check up(GCU),
5 Bantuan Pengadaan motor sampah Kec Ciracas 10.000.000,00
dan pengobatan ke luar negeri.
6 Bantuan Pengadaan motor sampah RSUD Sulthan 28.900.000,00 Kepedulian Bank terhadap
Radja kesehatan pegawai terklihat
dari alokasi biaya kesehatan/
7 Bantuan pot bunga di jalan Protokol KC Palembang 50.000.000,00
biaya pengobatan pegawai
8 Bantuan tempat sampah Kab. Kepulauan Meranti 22.500.000,00 yang terus meningkat. Biaya
KCP Selat Pengobatan meningkat 9,07%
darisemula Rp35,6 miliar pada
9 Bantuan 1 unit motor sampah Ponpes Al Ittihad 30.500.000,00
2013 menjadi Rp38,8miliar
KC Cianjur
pada 2014.
Sub Total 175.900.000,00
Kebijakan tentang Contingency
BSM juga melakukan bantuan Plan tertuang kedalam SE
bedah rumah di Cibinong, Bogor, No.13/009/OPS, tanggal 28 April
Ponorogo, dan Klaten dengan 2011, tentang Contingency Plan
total Rp118.572.600,00 Core Banking System, dengan
pokok pikiran antara lain:
5. Program Green Office Organisasi crisis management
BSM melaksanakan program pusat dan cabang
Green Office melalui kebijakan Pelaksanaan operasional
perusahaan untuk menerapkan pada saat bencanaKebijakan
berbagai penghematan, tersebut bertujuan untuk
seperti hemat kertas dengan memastikan bahwa operasional
memaksimalkan penggunaan bank tetap berjalan pada saat
e-mail (softcopy), pengunaan bencana (disaster).
kertas bekas ataupun print bolak-
balik, penghematan listrik serta
hemat air melalui sosialisasi
dan anjuran. Program tersebut
dapat memberikan manfaat
nyata seperti pengurangan
biaya operasional, peningkatan
efisiensi, dan juga peningkatan
citra perusahaan.

254 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

2. Keselamatan Kerja pegawai pelaksana di lini depan


Pedoman tentang keselamatan (front liners) yang memiliki masa
kerja, tertuang dalam Pedoman kerja kurang dari 3 tahun, dan
Pengelolaan Kepegawaian sumber untuk menggantinya
(Prosedur Manual) Bab II, Subbab banyak tersedia di pasar tenaga
B. Pemeliharaan lingkungan kerja kerja
No.MP/SI/PK/2/02, dengan pokok-
pokok ketentuan antara lain: Tabel Turn Over Pegawai
Tahun
Melakukan evaluasi terhadap Level Jabatan
lingkungan kerja secara berkala, 2012 % 2013 % 2014 %
khususnya mengenai:
Senior Manager 2 0,3 5 0,53 6 0,48
Kelengkapan dan kelayakan
sarana dan lingkungan kerja. Manager 4 0,6 29 3,08 40 2.73
Kebersihan lingkungan kerja.
Officer 107 14,8 211 22,42 141 18,11
Keserasian tata letak (layout)
ruangan kerja. Pelaksana 612 84,5 692 73,54 604 78,43
Ketepatan peletakan sarana Pegawai Dasar 1 0,1 4 0,43 2 0,24
kerja.
Kelengkapan dan kelayakan Jumlah 726 100 941 100 793 100
sarana pengamanan
Manajer membuat memo atau
mengisi formulir menggunakan CSR terkait Tanggung Jawab
chec klist (Form:MP.DHC.II.2.1),
terhadap Konsumen
mencatat sarana lingkungan kerja/
Bank senantiasa berupaya
kantor yang sudah tidak layak/
mengutamakan kepuasan konsumen
perlu dilengkapi. Apabila ada
dengan memberikan layanan
ketidaklayakan/kekuranglengkapan
terbaik. Bank tidak hanya menjual
sarana, maka dilakukan evaluasi
produk perbankan yang aman dawn
dan untuk diusulkan kepada
bermanfaat bagi masyarakat, namun
Division Head.
juga memberikan perlindungan
maksimal kepada konsumen
3. Turn Over Pegawai
(product responibility).
Jumlah pegawai organik pada
2014 sebanyak 9.527 orang.
Bentuk komitmen perusahaan
Jika dibandingkan dengan total
terhadap perlindungan konsumen,
pegawai pada 2013 sebanyak
mencakup antara lain: Jaminan
9.513 orang, maka tingkat turn
Perlindungan Simpanan Nasabah,
over pegawai pada 2014 sebanyak
Pusat Pengaduan Konsumen
793 orang atau 8,32%. Turn over
(Customer Care). Program Pelibatan
tersebut tidak memiliki dampak
(Engagement) Konsumen, dan
yang signifikan terhadap kinerja
Program Peningkatan Layanan.
keuangan dan kinerja perusahaan
secara keseluruhan. Mengingat,
dominasi turn over terjadi pada

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 255


Ikhtisar Laporan Profil
Utama Manajemen Perusahaan

Mencakup antara lain: f. Pengembangan aplikasi 4. Pusat Pengaduan Nasabah


1. Kebijakan berupa Jaminan pencatatan pengaduan (Customer Care)
Perlindungan Simpanan Nasabah nasabah (Complaint BSM telah membentuk pusat
Kepercayaan masyarakat Management System); pengaduan nasabah, yang
terhadap industri perbankan g. Mengadakan program dapat diakses melalui beberapa
merupakan salah satu kunci untuk monitoring penerapan standar saluran antara lain:
memelihara stabilitas pada sistem layanan melaui on site dan on a. BSM Call Center yang
perbankan. Kepercayaan tersebut desk. beroperasi 24 jam melalui
lahir apabila ada kepastian hukum panggilan 14040 atau
dalam pengaturan, pengawasan 3. Program Pelibatan (Engagement) (021)29534040;
bank, dan penjaminan simpanan Nasabah b. Email: bsmcall@bsm.co.id;
nasabah Bank. Sebagaimana Kegiatan-kegiatan lain yang c. Customer Service yang
ketentuan dalam Undang-undang melibatkan konsumen sebagai berada di cabang-cabang
No. 24 tahun 2004 tentang upaya peningkatan kualitas terdekat;
Lembaga Penjaminan Simpanan layanan antara lain:
(LPS), BSM memberikan jaminan a. Sahabat BSM (Customer Get
perlindungan atas uang yang Customer)
disimpan oleh nasabah melalui b. BSM Fantasi (Hadiah Langsung)
Lembaga Penjamin Simpanan. c. BSM Brand Awareness -
Spekta/Gerai (event Direct
2. Kegiatan yang dilakukan dalam Sales yang dilakukan di indoor/
rangka peningkatan kualitas outdoor dengan tema yang
layanan yang diberikan kepada beragam)
konsumen, Bank melaksanakan d. Gebyar (Kumpul Bersama
program-program antara lain: Nasabah dengan kegiatan
a. Penyusunan panduan layanan gowes sepeda, fun walk dan
terkini sesuai dengan tuntutan senam bersama);
dan harapan nasabah; e. iBvaganza (Program edukasi
b. Pelaksanaan kegiatan Service perbankan syariah kepada
Quality Assurance (SQA) secara nasabah Indonesia)
konsisten di cabang, yaitu f. Direct gift untuk fresh fund
Forum komunikasi, Role play, nasabah reguler
Morning briefing,. g. Priority Gathering (Silaturahim
c. Forum Service Champion Nasabah Priority)
Officer (SCO), yang merupakan h. Kunjungan Nasabah berupa
pembekalan kepada petugas kunjungan pegawai Kantor
SCO Cabang yang bertanggung Pusat kepada nasabah individu
jawab terhadap penerapan besar atau institusi di Cabang.
standar layanan di Cabang;
d. Perbaikan panduan dan service
tools, antara lain: simplifikasi
formulir aplikasi pembukaan
rekening dan slip transaksi
setoran tunai, sales kit produk
serta penyusunan script
transaksi CS dan Teller;
e. Peningkatan kompetensi untuk
pegawai, melalui sertifikasi CS
dan Teller, pelatihan layanan
prima, pelatihan service
leadership dan guest speaker
layanan;

256 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri


Analisa dan Pembahasan Atas Tata Kelola Laporan
Kinerja Perusahaan Perusahaan Keuangan

5. Mekanisme penyelesaian b. Mekanisme tindak lanjut


pengaduan nasabah pengaduan nasabah:
Melalui pusat pengaduan, Bank -- Nasabah dapat
memberikan respon yang cepat menyampaikan pengaduan
atas pengaduan yang masuk dan melalui cabang atau BSM
penyelesaian secara bijak. Call;
a. BSM telah membentuk bagian -- Cabang atau BSM Call
Service Quality Management meng-input pengaduan
& Customer Care (SQM & yang disampaikan nasabah
CC) yang berada di bawah ke dalam Complaint
Culture & Customer Care Management System
Group yang fokus untuk (CMS);
monitoring pengaduan -- Data yang tercatat di
nasabah. Pengaduan nasabah CMS akan dimonitor dan
dapat disampaikan melalui ditindaklanjuti oleh unit
seluruh cabang dengan Customer Care yang ada di
melakukan pengisian formulir bagian SQM & CC;
permintaan/pengaduan -- Informasi/jawaban yang
nasabah yang diatur tersendiri diterima dari unit kerja
dalam peraturan internal terkait akan diteruskan
Bank atau nasabah dapat juga kepada penerima
menyampaikan pengaduannya pengaduan (Cabang atau
melalui BSM Call. BSM Call);
-- Penerima pengaduan akan
meneruskan informasi/
jawaban atas pengaduan
yang diterima kepada
nasabah;
-- Penerima pengaduan akan
merubah status pengaduan
di CMS menjadi Selesai.

c. Adapun tingkat penyelesaian


pengaduan nasabah selama
2014 adalah sebagai berikut:
Jumlah Pengaduan
Triwulan (2014) % Tingkat Penyelesaian
Penerimaan Penyelesaian
TW 1 4.344 4.322 99,49%

TW 2 4.765 4.737 99,41%

TW 3 7.091 7.044 99,33%

TW 4 6.621 6.224 94,00%

Jumlah 22.821 22.327 97,84%

PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2014 257

Anda mungkin juga menyukai