Risk Management Corporate Governance Corporate Social Responsibility FSA Regulation Audited Financial Statements
KESINAMBUNGAN TEMA
Theme Continuity
Di tahun 2014, Perseroan melakukan Perseroan berkomitmen untuk Tahun 2016 Perseroan siap
transformasi dan konsolidasi terus memberikan dukungan menyongsong optimisme baru
secara kontinu di segala aspek dalam pengembangan agribisnis melalui inovasi dengan layanan
dan mengusung satu semangat di Indonesia. Untuk itu di tahun yang baru dikembangkan yaitu
perubahan untuk memperkuat 2015, Perseroan tidak hanya terus Mobile Banking, Internet Banking
sinergi di masa mendatang. meningkatkan kinerjanya namun dan Cash Management System.
juga menguatkan kinerja yang Hal tersebut akan menjadi enabler
berkualitas. bagi pertumbuhan bisnis Perseroan
secara berkelanjutan.
In 2014, the Company continuously The Company is committed to In 2016, the Company was ready to
transformed and consolidated in all continuously providing support welcome new optimism through
aspects and brought one spirit of in agribusiness development in innovation with new services of
change to strengthen synergy in the Indonesia. Therefore in 2015, the mobile banking, internet banking and
future. Company did not onlu continuously cash management. That will become
improving its performances but an enabler for the Company’s
also strengthened the quality of the sustainable business growth.
performances.
PENJELASAN TEMA
Theme Explanation
PENINGKATAN LAYANAN
MELALUI TRANSFORMASI
DIGITAL
Service Improvement Through
Digital Transformation
Evolusi teknologi informasi Perbankan menuju Layanan Banking information technology evolution towards Digital
Perbankan Digital (digital banking), semakin membuat Banking, will always encourage the banks to improve
bank-bank terus meningkatkan performance layanan their digital service. In order to fulfill customer’s needs
digitalnya. Agar dapat memenuhi kebutuhan nasabahnya or anticipate industry competition. Today and in the
maupun mengantisipasi persaingan industri. Saat ini dan future, the banking competition is not only competition
ke depan, kompetisi perbankan tidak hanya bersaing among banks but also with other financial technology
dengan sesama bank, melainkan harus bersaing dengan (fintech) industries, both related to payment service and
industri financial technology (fintech) lainnya, baik terkait transaction (e-payment or e-transaction), third party
dengan jasa dan transaksi pembayaran (e-payment deposits collection (digital-based investment applicaiton)
maupun e-transaction), penerimaan dana pihak ketiga or funds/financing disbursement (peer to peer lending
(investasi berbasis aplikasi digital) maupun penyaluran market place).
dana/ pembiayaan (peer to peer lending market place).
Seiring perkembangan Dunia Digital yang sangat pesat itu, In line with rapid growth of the Digital Era, Bank BRI
BRI Agro menjadikan tahun 2017 sebagai moment penting Agro marked 2017 as a momentum for the Company to
Perseroan untuk meletakkan landasan infrastruktur place information technology infrastructure foundation
teknologi informasi dengan melakukan Transformasi towards Digital Service where in 2017, Bank has launched
Menuju Layanan Digital yang di tahun 2017 telah Mobile Banking and Cash Management System.
meluncurkan Mobile Banking dan Cash Management
System.
Pengembangan strategi bisnis BRI Agro telah mengarah Bank BRI Agro’s business strategy development is moving
kepada Layanan Perbankan Digital yang diharapkan akan towards Digital Banking Service which is expected to
membawa performance dan kinerja serta peningkatan encourage performance as well as sevice improvement to
layanan kepada seluruh stakeholder BRI Agro menjadi all stakeholders of BRI Agro to be better in the future.
jauh lebih baik di di masa yang akan datang.
TENTANG LAPORAN
TAHUNAN 2017
Annual Report 2017
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk or known as BRI Agro is a banking financial institution
which is registered and supervised by Financial Service Authority and listed at Indonesia
Stock Exchange with ticker code AGRO/AGRO.JK
Kecuali jika disebutkan lain, semua informasi keuangan Unless otherwise stated, every financial information
disajikan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan Standar is presented in Rupiah currency according to Financial
Akuntansi Keuangan Indonesia. Accounting Standard in Indonesia.
Catatan Disclaimer
• Laporan tahunan ini juga memuat data maupun • This annual report also contains data and information
informasi yang mengandung proyeksi, rencana, which may present forward looking statement in
strategi, kebijakan dan tujuan Perseroan yang dapat projection, plan, strategy, policy and objectives and not
digolongkan sebagai pernyataan ke depan (forward refection of historical data.
looking statement) dan bukan merupakan pernyataan
data historis.
Pada umumnya menggunakan kata seperti “meyakini”, In general, including the use of terms such as “believe,”
“percaya”, “mengharapkan”, “mengantisipasi”, “confident,” “expect,” “anticipate,” “estimates,”
“memperkirakan”, “memproyeksikan” atau kata-kata “assume,” “project” or other similar words, and may be
serupa lainnya, dan dapat dikategorikan sebagai classified as forward looking statements according to
pernyataan yang bersifat atau dapat bersifat definision as in prevailing law.
pandangan ke depan sesuai definisi pada ketentuan
yang berlaku.
• Pernyataan tersebut memuat risiko dan ketidakpastian • The statement contains risk and uncertainty from
atas hasil dan kejadian yang mungkin berbeda secara result and event which may has material difference
material dari apa yang diperkirakan dan disebutkan from the estimation and mentioned in the statement
dalam pernyataan tersebut termasuk yang disebabkan including due to changes in economics, political and
oleh perubahan-perubahan dalam lingkungan social condition in Indonesia.
ekonomi, politik dan sosial di Indonesia.
• Laporan Tahunan ini memuat kata “Bank BRI Agro”, • This annual report contains terms of “Bank BRI Agro”,
“BRI Agro”, “Bank”, “Perseroan”, ataupun “Perusahaan”, “BRI Agro”, “Bank”, “Company”, or “Company” which
yang didefiniskan sebagai PT Bank Rakyat Indonesia are defined as PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga
Agroniaga Tbk yang menjalankan kegiatan usaha di Tbk who operates business in banking sector. These
bidang perbankan. Hal ini digunakan untuk kemudahan are also applied to alter PT Bank Rakyat Indonesia
menyebut PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk Agroniaga Tbk generally.
secara umum.
DAFTAR ISI
Table of Content
01 KILAS KINERJA 2017
2017 Performance Highlights
Kesinambungan Tema
Kesinambungan Tema
Daftar Isi
Daftar Isi
05 LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
06 Lorem ipsum dolor sit amet
Eos cu fastidii phaedrum
10 PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
11 Lorem ipsum dolor sit amet
Eos cu fastidii phaedrum
10 PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
14 mel, ne usu vide dicta
regione. Et facer conceptam
44 ANALISA &
PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
41
13 accusamus ius cu.
UNIT PENDUKUNG BISNIS Gubergren suscipiantur
Business Supporting Unit
42 Lorem ipsum dolor sit amet 14 ei mea, per ad viris voluptatibus.
Eos cu fastidii phaedrum An habeo alterum indoctum sed.
17 mnesarchum constituam
te his. Qui ei invenire
IKHTISAR
UTAMA 2017
2017 Main Highlight
16,3
YOY
43,5% current accounts, 43,5% (yoy) saving deposit and time
ASET deposits by 31,0% (yoy) growth.
CAGR
33,6% Triliun
Pertumbuhan Aset
Rata-rata Pertumbuhan 5 Tahun Didukung Oleh Rp
Pertumbuhan Kredit Sebesar 43,5% Di Tahun 2017
Rp Rp
10,9 0,66
YOY
34,2%
KREDIT TABUNGAN
CAGR
31,3% Triliun Triliun
YOY 43,5% CAGR 30,1%
Pertumbuhan Kredit
Pertumbuhan kredit jauh diatas rata-rata
pertumbuhan perbankan sebesar 34,2% di tahun
2017 Rp
12,4
Rp
YOY
34,7% DPK Rp
141
CAGR LABA
Triliun
BERSIH
31,8%
Miliar
Pertumbuhan DPK
YOY 36,4% CAGR 34,5%
DPK Tumbuh sebesar 34,7% Jauh Diatas
Rata-rata Pertumbuhan DPK Nasional yang
tumbuh sebesar 9,4% Pertumbuhan Laba Bersih
Laba bersih tumbuh 36,4% melebihi pertumbuhan laba bersih
DPK growth 34,7% or exceeding national DPK perbankan nasional sebesar 23,1%.
growth of 9,4%
Net income grew 36,4% exceeding national banking net
income growth of 23,1%
nt
Number of Accou
Total Rekening /
ng DPK /
> 71.210 Rekeni
Saving Account
ng Kredit /
Total Outlet / Total Outlet > 19.952 Rekeni
> 41 jaringan Kantor / Loan Account
office network
> 24.684 ATM BRI
Layanan Digital /
Digital Services
> Mobile Banking
> Cash Management System
Lembar Kepemilikan
Pemegang Saham
Saham (%)
9,404
Market Cap
5,916
Harga Saham 525
359
134 110 90
96
879 1,114
767
532
7%
Menengah / Medium 8,592
666
31%
3,368
8,180
Total Pinjaman / 7,606
7%
29%
8% 680 63%
Total Loan 7,054
2,815
9% 694 26%
2,346
25% 65%
6,319 10%
718 2,142
25% 67%
11% 735 2,074
67%
750 24%
12% 1,843
25% 67%
778
1,782
24% 66%
1,537
64%
63%
L
C AAGLRO
BRI
INF
BRI A
MOB G
BRI A ILE
GRO
M
OB
IL
E
Evolusi teknologi informasi Perbankan menuju Banking information technology evolution towards
Layanan Perbankan Digital (digital banking), membuat Digital Banking service has encouraged the banks
bank-bank terus meningkatkan performance to improve its digital service performance to fulfill
layanan digitalnya, agar dapat memenuhi kebutuhan customer’s needs and to anticipate competitive
nasabahnya maupun mengantisipasi persaingan competition.
yang kompetitif.
Bagi BRI Agro, tahun 2017 merupakan moment penting BRI Agro views 2017 as momentum for the Company
Perseroan dalam meletakkan landasan infrastruktur in placing its information technology infrastructure
teknologi informasinya menuju ke layanan digital. towards digital service.
Pengembangan strategi bisnis Perseroan telah The Company’s business strategic development
mengarah kepada Layanan Perbankan Digital yang is moving towards Digital Banking Service which
diharapkan nantinya akan menjadi sebagai landasan is expected to become foundation for BRI Agro
bagi pengembangan teknologi informasi BRI Agro di information technology development in the future.
masa depan.
FO Di tahun 2017, Bank BRI Agro telah berhasil In 2017, Bank BRI Agro has successfully developed
GRO mengembangkan berbagai produk berbasis teknologi
antara lain sebagai berikut:
technolog-based products, as follows:
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING
Key Financial Highlights
Rp miliar Rp million
FINANCIAL POSITION
2013 2014 2015 2016 2017
Uraian | Description
Total Aset
Total Assets 5.124.070 6.388.305 8.364.503 11.377.961 16.325.247
Kredit yang di berikan - Kotor | Loans - Gross 3.698.593 4.694.580 6.044.522 8.179.754 10.981.623
Kredit yang Diberikan - Bersih | Loans - Net 3.599.256 4.593.676 5.912.690 7.939.829 10.620.505
Dana Pihak Ketiga | Third Party Fund 4.120.254 5.206.254 6.862.051 9.223.779 12.421.933
• Tabungan | Saving 231.042 308.796 451.827 461.123 661.546
• Giro | Current Account 649.443 354.984 456.348 679.847 1.168.365
• Deposito Berjangka | Time Deposits 3.239.768 4.542.474 5.953.876 8.082.809 10.592.021
Total Kewajiban | Total Liabilities 4.287.164 5.493.624 7.012.090 9.441.709 13.213.962
Ekuitas | Equity 836.907 894.681 1.352.412 1.936.252 3.111.285
Pendapatan Bunga Bersih | Net Interest Income 225.130 259.192 355.771 407.356 503.123
Pendapatan Operasional Lainnya
Other Operating Income 50.692 39.890 55.232 70.694 55.106
Laba Sebelum Pajak Penghasilan | Profit Before Tax 71.589 81.896 110.795 141.266 193.633
Laba Setelah Pajak Penghasilan | Profit After Tax 52.440 59.408 80.492 103.003 140.496
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh (dalam jutaan) 11.480 15.326 17.913
7.451 7.451
Issued and Fully Paid Up Capital (in thousand)
Rp miliar Rp million
KEPATUHAN | COMPLIANCE
2013 2014 2015 2016 2017
Uraian | Description
Pelanggaran BMPK / LLL Violence
Pihak Terkait / Related party 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Pihak tidak terkait / Third Party Fund 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Pelampauan BMPK / LLL Excess
Pihak Terkait / Related party 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Pihak tidak terkait / Third Party Fund 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
GWM (Giro Wajib Minimum)
GWM Utama Rupiah 8,18% 8,16% 10,16% 13,58% 6.72,%
GWM Valas Asing 9.35% 13.93% 60.67% 49.01% 13.64%
Minimum Reserve Requirement
Posisi Devisa Neto / Net Open Position 3.56% 5,82% 4,35% 0,24% 1,08%
SEGMEN
Segment 2013 2014 2015 2016 2017 YOY CAGR
Sektor Usaha
Business Sector 2013 2014 2015 2016 2017
IKHTISAR SAHAM
Shares Highlights
Rp miliar Rp million
2017
2016
Triwulan IV 359 488 355 452 15.325.711.820 1.373.067.489 6,93
4th Quarter
Triwulan III 309 327 234 270 11.479.715.698 356.474.621 3,10
3rd Quarter
Triwulan II 281 465 260 387 11.479.715.698 807.312.244 4,44
2nd Quarter
Triwulan I 86 192 83 155 11.479.715.698 573.851.320 1,78
1st Quarter
2015
900
Grafik Pergerakan Harga Saham BRI Agro tahun 2015 sd 2017
800
BRI Agro Shares Price Movement Chart 2015 – 2017
700
600
500 Pembukaan
Tertinggi
400
Terendah
300
Penutupan
200
100
-
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
1st Quarter 2nd Quarter 3rd Quarter 4th Quarter 1st Quarter 2nd Quarter 3rd Quarter 4th Quarter 1st Quarter 2nd Quarter 3rd Quarter 4th Quarter
Grafik Volume Transaksi & Kapitalisasi Pasar Saham BRI Agro tahun 2015 sd 2017
BRI Agro Shares Volume Transaction & Market Capitalization Chart 2015 – 2017
14.000.000.000 1.600.000.000
12.000.000.000 1.400.000.000
1.200.000.000
10.000.000.000
1.000.000.000
8.000.000.000
800.000.000
6.000.000.000
600.000.000
4.000.000.000
400.000.000
2.000.000.000 200.000.000
Volume Kapitalisasi
Pasar
Triwulan IV
Triwulan IV
Triwulan IV
Triwulan III
Triwulan III
Triwulan III
Triwulan II
Triwulan II
Triwulan II
2nd Quarter
2nd Quarter
2nd Quarter
4th Quarter
4th Quarter
4th Quarter
3rd Quarter
3rd Quarter
3rd Quarter
Triwulan I
Triwulan I
Triwulan I
1st Quarter
1st Quarter
1st Quarter
Aksi Korporasi
Corporate Action
Rp miliar Rp million
Rencana
Realisasi
Penggunaan
Penggunaan
Dana Menurut
Dana Tahun
Nilai Realisasi Hasil Penawaran Prospektus
2017
Proceeds Sisa Dana
Umum Public Offering Realization Realization Proceeds
Value Realization in hasil
Jenis Plan in 2017
Tanggal Prospectus Penawaran
Penawaran Efektif Periode Umum
Umum Type Public
Effectve Period Jumlah hasil Biaya
of Public Offering
Date Penawaran Pena- Hasil Ekspansi Ekspansi
Offering Proceeds
Umum waran Bersih Kredit Kredit Outstanding
Total Public Umum Nett Credit Credit
offering Emission Procceed Expansion Expansion
Proceeds Cost
Penawaran
Umum
Terbatas
dengan HMETD
July 2017 July – Dec 2017 1.006.222 1.729 1.004.493 1.004.493 218.406 786.087
(PUT VII)
Limited Right
Issues With
HMETD (PUT VII)
Obligasi I
Bonds I 7 July 2017 July – Dec 2017 500.000 2.293 497.707 497.707 497.707 0
PERISTIWA PENTING
Event Highlights
02
BPDP (Badan Pengelola Dana Perkebunan) Kelapa
Sawit yang diselenggarakan di Graha Sawala Gedung
Kementerian Keuangan lantai I, Jakarta
MEI
Signing of Credit Memorandum of Understanding MAY
for xxx simultaneously with BPDP Palm Oil Book
Launching held in xxx, Jakarta.
PENGHARGAAN
Awards
Sepanjang tahun 2017, BRI Agro menerima penghargaan Throughout 2017, BRI Agro received awards from
dari sejumlah lembaga independen dalam berbagai independent institutions in various sectors including
bidang meliputi kinerja keuangan, pelayanan, dan aspek financial performance, services and other aspects.
lainnya.
Sejumlah penghargaan ini menunjukkan bahwa BRI Agro The awards indicated BRI Agro has been on the right track
telah berada dalam jalur yang tepat dalam memenuhi in fulfilling commitment to our stakeholders by always
komitmen kepada setiap pemangku kepentingannya, delivering the best.
dengan mengupayakan memberikan yang terbaik.
16 Juni 2017
1 The Best Improvement Bank of The Year dalam
Indonesia Business Professional & Education Award 2017
yang diselenggarakan oleh Sembilan Bersama Media dan
Indonesia Inspire.
2
10 Agustus 2017
Bank Yang Berpredikat “SANGAT BAGUS” atas Kinerja
Keuangan Selama Tahun 2016 dari Majalah Infobank.
3 29 Oktober 2017
“Good Financial Performance” untuk kategori Private
Foreign Exchange National Bank yang diselenggarakan
oleh Majalah Warta Ekonomi.
17 November 2017
The Most Reliable Banking In Service & Customer
4 Satisfaction of The Year 2017 dalam Best of
2017 Indonesia Excellent Quality Award yang
diselenggarakan oleh Indonesia Development
Achievement Foundation (IDAF) dan Venna Event
Management.
LAPORAN
MANAJEMEN
Management Report
LAPORAN
DEWAN KOMISARIS
Report From The Board of Commissioners
BAMBANG SOEPENO
Komisaris Utama
President Commissioner
Setelah diakuisisi Bank Rakyat Indonesia It is an honor for me to report BRI Agro has
successfully achieve strong perforamnce
(Persero) Tbk sejak tahun 2011, disertai in dealing with challenging economics
dukungan penuh BRI sebagai Induk condition throughout 2017.
Perusahaan, performance kinerja BRI Agro
selama 4 tahun terakhir telah on the right Aftera acquisition by Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. since 2011 with
track, siap melanjutkan pertumbuhan yang full support from BRI as Holding Company,
berkesinambungan di masa yang akan performance of BRI Agro has been on the
datang. right track along 4 recent years, and is now
ready to advance towards sustainable
growth in the future.
Perkembangan kinerja BRI Agro selama
tahun 2017 telah tumbuh sangat baik. BRI Agro’s performance growth in 2017
was seen very satisfying. Bank’s earnings
Rentabilitas Bank mampu menghasilkan generated Net Incomeof Rp140.50
Laba Bersih sebesar Rp140,50 miliar, billion, grew 36.40% comparable with
tumbuh 36,40% dibanding laba tahun 2016 Rp103 billion income booked in 2016,
sebesar Rp103 miliar, dan tercapai 102,02% and achieved 102.02% of Rp137.72 billion
targeted in RBB 2017.
dari target RBB 2017 sebesar Rp137,72
miliar. This Net Income Realization is exceeding
National Banking profit growth which
grew 23.09% by December 2017, as well
Pencapaian Laba Bersih ini melebihi as profit growth of TIER 2 banks which
pertumbuhan laba Perbankan Nasional even decreased by 7.96% (YoY) at the
pada November 2017 yang tumbuh 23,09% same period.
maupun laba bank-bank BUKU 2 pada
periode yang sama yang justru turun 7,96%
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris In carrying out our duties, the Board of Commissioners
memastikan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ensured that BRI Agro has referred to designated
operasionalnya, BRI Agro telah mengacu kepada rencana business plan on its operational activity, as well as ensure
bisnis yang telah ditetapkan, serta memastikan kepatuhan compliance with all prevailing Law and regulation.
terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.
Dewan Komisaris senantiasa berupaya untuk memastikan The Board of Commissioners also strives to ensure that
bahwa Perseroan telah dikelola secara profesional, sesuai the Company is managed professionally according to
dengan kepentingan pemegang saham dan pemangku interests of the shareholders and other stakeholders. In
kepentingan lainnya. Dalam menjalankan perannya, exercising our roles, the Board of Commissioners always
Dewan Komisaris senantiasa menjaga obyektivitas dan maintains objectiveness and independency. Therefore,
independensi. Oleh karena itu, Dewan Komisaris tidak the Board of Commissioners had never been involved
terlibat dalam pengambilan keputusan operasional in operational decision making in the Company unless
Perseroan, kecuali hal-hal yang diatur dan ditetapkan for issues as regulated and stipulated in Articles of
dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan Association and prevailing Law.
perundangundangan.
Dewan Komisaris memiliki komite-komite yang telah The Boad of Commissioners has established Committees
menjalankan tugas dengan efektif, yaitu Komite Audit, with effective duty implementation, among others, Audit
Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Komite Pemantau Committee, Nomination and Remuneration Committee
Risiko. Tugas dan wewenang komite-komite penunjang and Risk Oversight Committee. Duty and authority of the
Dewan Komisaris telah didefinisikan dengan jelas, Committees under the Board of Commissioners have been
sehingga dapat berperan secara efektif dalam membantu clearly defined to contribute effectively in supporting the
Dewan Komisaris. Board of Commissioners.
Pertumbuhan penyaluran Kredit Perbankan Nasional per The National Banking Loans Disbursement growth only
per Desember 2017 tumbuh sebesar 8,35% (yoy) sedikit reached 8.35% (yoy) by December 2017 or slightly higher
naik dari kondisi Desember 2016 yang tumbuh sebesar than 7.9% (yoy) realization in December 2016. However,
7,9% (yoy). Sedangkan penyaluran kredit untuk Bank loans disbursement for Bank in TIER 2 Business Group
dengan Kelompok Usaha BUKU 2 per Desember 2017 decreased 6.71% (YoY) by December 2017.
justru menurun 6,71% (YoY).
Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga perbankan In funding aspect, National Banking Deposits managed to
Nasional per Desember 2017 mampu tumbuh sebesar grow 9.35% (yoy) by December 2017, slightly higher than
9,35% (yoy) sedikit lebih kecil dibanding Desember 2016 9.6% (yoy) growth booked in December 2016. If compared
tumbuh sebesar 9,6% (yoy). Dibandingkan penghimpunan with Deposits collection of TIER 2 Banks which only
Dana Pihak Ketiga bank-bank BUKU 2 yang pada posisi reached 0.34% (yoy) growth by December 2017 position.
Desember 2017 yang hanya tumbuh sebesar 0,34%
(YoY)
Dari sisi pencapaian Rentabilitas, Laba Perseroan sampai In terms of Earnings realization, the Company recorded
dengan Desember 2017 sangat memadai, yaitu teraih very satisfying income of Rp140.50 billion by December
Rp140,50 miliar atau tercapai 102,02% dari target RBB 2017 or achieved 102.02% from Rp137.72 billion targeted in
sebesar Rp137, 72 miliar, tumbuh 36,40% dari tahun 2016 RBB, grew 36.40% from Rp103 billion booked in 2016. Bank
sebesar Rp103 miliar. Bank juga dapat menjaga imbal also successfully maintained Return on Assets at 1.45%
hasil atas aset (ROA) pada posisi 1,45% (lebih tinggi level (higher than 1.28% targeted), with Return on Equity
dari yang ditargetkan sebesar 1,28%), dengan imbal (ROE) of 5.84% and operational expense to operational
hasil atas ekuitas (ROE) sebesar 5,84 % dan rasio biaya cost (BOPO) ratio was 86.48% or lower and better than
operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) 87.59% achieved in 2016.
sebesar 86,48% lebih rendah dan lebih baik dari tahun
2016 sebesar 87,59%.
Hal tersebut seiring dengan pertumbuhan aktiva produktif This condition was in lline with earning assets growth,
yang terutama berasal dari Kredit Yang diberikan (KYD) primarily from Loans which achieved 100.04% by
pada Desember 2017 tercapai 100,04% dari target RBB December 2017 or Rp10.97 trillion from RPP 2017, rose to
2017 sebesar Rp10,97 triliun, meningkat menjadi Rp10,98 Rp10.98 trillion or 34.24% from Rp8.18 trillion booked in
triliun atau tumbuh 34,24% dari tahun 2016 sebesar 2016 with stable NPL gross ratio at 2.59% level that was
Rp8,18 triliun dengan rasio NPL gross yang terjaga pada higher than 2.99% targeted and NPL Net ratio of 1.31%
posisi 2,59% lebih baik dari yang ditargetkan sebesar which decreased from 1.36% booked in previous year.
2,99% dan Rasio NPL Net sebesar 1,31% menurun dari
tahun sebelumnya sebesar 1,36%.
Pertumbuhan kredit Bank di tahun 2017 jauh melebihi Bank’s credit growth was exceeding growth of TIER 2
pertumbuhan Bank BUKU 2 maupun perbankan secara Banks and even national banking in 2017.
nasional.
Dewan Komisaris selalu mengingatkan kepada Direksi The Board of Commissioners always warns the Board
untuk selalu menjaga dan meningkatkan portofolio kredit of Directors to always maintain and increase loans
fokus pada sektor agrobisnis, sebagaimana Visi Perseroan. portfolu focusing on agrobusiness sector as stated in
Per Desember 2017, Komposisi portfolio kredit BRI Agro di the Company’s vision. As of December 2017, BRI Agro
sektor agrobisnis telah meningkat dengan porsi sebesar loans portfolio composition in agrobusiness sector had
64,60% naik dari tahun sebelumnya sebesar 54,41%. increased with 64.60% contribution or higher than 54.41%
booked in previous year.
Sedangkan DPK juga tercapai sebesar Rp12,42 triliun atau However, Deposits also achieved Rp12.42 trillion or
tercapai 104,16% dari target sebesar Rp11,93 triliun atau 104.61% from Rp11.93 trillion targeted or grew 34.67%
tumbuh 34,67% dari tahun 2016 sebesar Rp9,22 triliun. from Rp9.22 trillion booked in 2016.
Pertumbuhan DPK Bank di tahun 2017 juga jauh melebihi Bank’s Deposits growth in 2017 was also exceeding TIER 2
pertumbuhan Bank BUKU 2 maupun perbankan secara Banks and national banking growth.
nasional.
Yang perlu menjadi perhatian bagi Direksi, adalah untuk The Board of Directors shall concern to continuously
dapat terus meningkatkan komposisi dana murah increased low-cost funds (CASA) both from demand
(CASA) baik dari giro maupun tabungan dengan terus deposits and savings by developing technology-based
mengembangkan produk-produk berbasis teknologi products to be competitive with other banks in the future.
sehingga dapat bersaing dengan bank lain di masa yang
akan datang.
Sesuai POJK No. 34/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Pursuant to POJK Number 34/POJK.03/2016 concerning
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan PBI No. Minimum Capital Adequacy Obligation for Commercial
17/22/PBI/2015 tentang Kewajiban Pembentukan Banks and PBI Number 17/22/PBI/2017 on Countercyclical
Countercyclical Buffer, Bank diwajibkan membentuk Buffer Allocation Obligation, the Bank shall reserve
tambahan modal sebagai penyangga (buffer) yang additional buffer capital which prevails gradually since
berlaku secara bertahap mulai 1 Januari 2016. Besarnya January 1, 2016. The Countercyclical Buffer percentage of
persentase Countercyclical Buffer Bank yang ditetapkan the Bank was 0.00% of RWA as stipulated by OJK, based on
oleh OJK sebesar 0,00% dari ATMR. Dan berdasarkan Profil Bank Risk Profile as of December 31, 2017, Bank’s minimum
Risiko Bank pada 31 Desember 2017, CAR minimum Bank Car is regulated minimum 10% up to less than 11%.
ditetapkan sebesar paling rendah 10% sampai dengan
kurang dari 11%.
Kecukupan penyediaan modal minimum di tahun 2017, Minimum capital adequacy ratio in 2017 was also increased
dikarenakan adanya setoran tambahan modal dari BRI from additional paid-in capital from BRI as Holding
sebagai Induk Perusahaan maupun dari hasil Penawaran Company and proceeds from Limited Rights Issues (PUT)
Umum Terbatas (PUT) VII Perseroan maupun Waran Seri VII and Warrant Series II Issuance in 2017. Therefore, Total
II di tahun 2017. Sehingga Total Ekuitas BRI Agro per 31 Equity of BRI Agro reached Rp3.11 trillion as of December
Desember 2017 tercatat sebesar Rp3,11 triliun naik 60,69% 31, 2017, increased 60.69% from Rp1.93 trillion booked in
dari tahun 2016 sebesar Rp1,93 triliun. 2016.
Dengan demikian komposisi Pemegang Saham Perseroan Therefore, by the end of December 2017, composition of
sampai akhir Desember 2017 adalah BRI 86,82%, Dana Company’s Shareholders was 86.82% by BRI, 5.99% by
Pensiun Perkebunan 5,99% dan Masyarakat 7,19%. Dana Pensiun Perkebunan and 7.19% by Public.
Dewan Komisaris juga berharap atas inisiatif The Boarad of Commissioners also expected that the
pengembangan produk-produk berbasis teknologi yang technology-based products development initiative which
mulai dilakukan pada tahun 2017 dapat menjadi pondasi had been started in 2017 will become foundation for
bagi pengembangan dan layanan produk e-banking Bank Bank’s e-banking products services and development
secara lebih baik dan modern sesuai dengan tuntutan in better and modern ways based on customer’s needs
kebutuhan nasabah. Program mobile banking maupun expectation. The mobile banking and cash management
cash management system yang telah diletakkan platform- system program which had their platform deployed in
nya di tahun 2017 diharapkan dapat terus dikembangkan 2017 are expected to be continuously upgraed in the
di masa depan mulai dari internet banking, penambahan future starting from internet banking, additional payment
fitur-fitur layanan pembayaran, maupun pengembangan service features or other technology-based product
produk berbasis teknologi lainnya. development.
Dewan Komisaris memberikan saran dan rekomendasi The Board of Commissioners had provided advise and
kepada Direksi melalui Komite Audit, Komite Pemantau recommendation to the Board of Directors through
Risiko, serta Komite Nominasi dan Remunerasi, yang Audit Committee, Risk Oversight Committee as well as
sebelumnya telah didiskusikan dalam rapat Dewan Nomination and Remuneration Committee which had
Komisaris maupun melalui forum-forum Rapat Dewan been discussed in Board of Commissioners and Board of
Komisaris dengan Direksi ataupun dengan Unit kerja Directors Meeting forum with all working units.
lainnya.
Selama tahun 2017, Dewan Komisaris mengadakan 6 Throughout 2017, the Board of Commissioners held 6
(enam) kali rapat dan 12 (dua belas) kali rapat bersama (enam) metings and 12 (twelve) Joint Meetings with the
dengan Direksi untuk membahas isu-isu terkait Board of Directors to discuss issues realted to supervision
pengawasan atas pengelolaan Bank. over the Bank’s management.
Beberapa rekomendasi penting dan telah diberikan oleh Important recommendations which had been provided
Dewan Komisaris kepada Direksi selama tahun 2017, di by the Board of Commissioners to the Board of Directors
antaranya: throughout 2017 are among others:
1. Tetap melaksanakan ekspansi kredit, namun lebih 1. To continue credit expansion yet remain selective
selektif dengan terus meningkatkan prinsip kehati- and improve prudent principle as well as credit
hatian dan meningkatkan pengelolaan tata kelola administration governance.
admisitrasi perkreditan.
3. Peningkatan komposisi DPK dengan CASA yang terus 3. Increase Deposits composition with higher CASA to
lebih baik sehingga bisa diatas 20%. achieve more than 20%.
4. Terus meningkatkan penerapan Good Corporate 4. Continuously improve Good Corporate Governance
Governance, menjaga Profil Risiko pada peringkat implementation, maintain Risk Profile at composit 2
komposit 2 (low to moderate), dan menjaga Tingkat (low to moderate) rating and Risk-Based Bank Rating
Kesehatan Bank pada posisi 2 (BAIK). at 2 (GOOD) rank.
5. Peningkatan kontribusi dan peran jaringan kantor 5. Increase service office network contribution and role
layanan sehingga dapat terus efektif dan efisien. to always be effective and efficient.
6. Peningkatan kompetensi SDM Perseroan sehingga 6. Develop competency of Company’s personnel in order
siap menghadapi persaingan, khususnya menghadapi to be ready in dealing with competition, especially in
trend financial technologi (fintech) di masa depan. encountering financial technology (fintech) trend in
the future.
Dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian dunia By considering global and domestic economic condition,
dan domestik, perkembangan teknologi di bidang jasa technology development in financial service sector,
keuangan, kebijakan dari otoritas (moneter, perbankan, policy issued by the authority (monetary, banking and
dan fiskal), dan rencana perbaikan proses bisnis internal fiscal) as well as internal business process improvement
maka prospek BRI Agro untuk melanjutkan pertumbuhan plan, prospect of BRI Agro to advance business growth,
bisnis, khususnya memasuki Babak Baru sebagai Bank particularly towards New Stage as TIER III Bank in 2018
dengan BUKU III di 2018 adalah sangat tepat. have been very appropriate.
Sebagaimana Kebijakan Strategis Perseroan yang As disclosed in Company Strategic Plan which is supported
didukung BRI sebagai Induk Perusahaan, akan terus by BRI as our Holding Company, we will strengthen our
melakukan penguatan permodalan menuju Bank BUKU equity towards TIER III Bank in 2018 towards sustainable
III di tahun 2018 untuk menunjang sustainability dalam loans disbursement.
penyaluran kredit.
Selain itu, peletakan landasan platform produk-produk In addition, deployment of the technology-based poducts
berbasis teknologi yang akan terus dikembangkan platform which will be continuously developed by the
Perseroan di masa akan datang, diyakini akan dapat Company in the future is believed will increase overall
meningkatkan kinerja Perseroan secara keseluruhan. performance of the Company.
Melihat prospek usaha tersebut serta efektifnya Considering the business prospect as well as effective
strategi usaha yang telah ditetapkan oleh Direksi, business strategy implemented by the Board of Directors,
Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa Bank akan dapat the Board of Commissioners is confident that Bank will
memanfaatkan peluang yang ada. Hal tersebut diperkuat optimize coming opportunity. This will be enhanced
dengan penerapan strategi dalam rangka meningkatkan by strategy implementation to strengthen business
sinergi bisnis dengan Induk Perusahaan. Sinergi dengan strategy with Holding Company. Synergy with BRI will also
BRI akan mendorong peningkatan nilai BRI Agro sebagai encourage BRI Agro overall values as subsidiary.
anak perusahaan, secara keseluruhan.
Dewan Komisaris sangat menyadari bahwa implementasi The Board of Commissioners is very aware that GCG
GCG merupakan suatu syarat kunci dalam mencapai implementation is key to achieve sustainable performance
kinerja perusahaan yang berkelanjutan. Oleh karena itu of the Company. Therefore, GCG implementation becomes
implementasi GCG menjadi perhatian utama bagi Dewan major concern of the Board of Commissioners in running
Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dan supervisory and advisory function to the Board of
pemberian nasehat kepada Direksi. Directors.
Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah The Board of Commissioners assumed the Board
menerapkan GCG dengan efektif dan konsisten di tahun of Directors had implemented GCG effectively and
2017 dan Perseroan telah merasakan manfaat yang consistently in 2017 and the Company has gained
signifikan dari implementasi GCG yang telah dilakukan. significant benefit from the actual GCG implementation.
Dalam rangka evaluasi penerapan GCG, Perseroan telah To evaluate GCG practice, the Company has conducted GCG
melaksanakan GCG Self Assessment secara periodik dan Self-Assessment periodically and consistently every year
konsisten setiap tahun sesuai POJK No. 55/POJK.03/2016 according to POJK Number 55/POJK.03/2016 concerning
tentang penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Governance Implementatin for Commercial Banks.
Adapun Peringkat GCG self assessment tahun 2017 The GCG Self-Assessment Rating for 2017 individually
secara individual, posisi BRI Agro adalah 2 (Baik) yang achieved BRI Agro position at 2 (Good) rank reflecting that
mencerminkan manajemen Bank telah melakukan the Bank’s management had implemented Governance
penerapan Tata Kelola yang secara umum baik. practice which was generally good.
Dewan Komisaris juga telah menyetujui penguatan The Board of Commissioners also had approved
soft structure tata kelola perusahaan di tahuh 2017 governance soft-structure enhancement in 2017 including
termasuk dengan menyempurnakan sejumlah kebijakan. several policies improvement including revising Good
Diantaranya adalah pengkinian Kebijakan Penerapan Corporate Governance Implementation Policy which
Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang didalamnya juga also included Code of Conducts as Guideline for all part
mengatur tentang Kode Etik ataupun Code of Conduct of the employees. The Board had also approved Risk
yang menjadi pedoman bagi seluruh lapisan Karyawan. Management Manual as well as Anti Money Laundering
Juga telah menyetujui pengkinian Pedoman Manajemen and Terrorism Financing Prevention (APU & PPT) Program
Risiko serta pengkinan Pedoman Program Anti Pencucian Manual revision to have better governance practice.
Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT)
guna pelaksanaan tata kelola yang lebih baik.
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas The Board of Commissioners and Board of Directors
efektivitas penerapan Manajemen Risiko diantaranya are responsible on Risk Management implementation
melalui; effectiveness throughout:
1. Menyetujui kebijakan Manajemen Risiko termasuk 1. Approved Risk Management policy includings
strategi dan kerangka Manajemen Risiko yang designated Risk Management strategy and
ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang diambil framework based on acceptable risk (risk appetite)
(risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance); and risk tolerance level;
2. Mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko dan 2. Evaluated Risk Management policy and Risk
Strategi Manajemen Risiko paling kurang satu kali Management Strategy minimum once in a year or in
dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih higher frequency if there is any changing factors which
sering dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor affected the Bank’s business activity significantly;
yang mempengaruhi kegiatan usaha Bank secara
signifikan;
3. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dan 3. Evaluated Board of Directors’ accountability
memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan and provided improvement suggestion on Risk
kebijakan Manajemen Risiko secara berkala. Evaluasi Management policy regularly. The evaluation was
dilakukan dalam rangka memastikan bahwa Direksi done to ensure that the Board of Directors has
telah mengelola aktivitas dan risiko-risiko Bank managed the Bank’s activities and risks effectively.
secara efektif.
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dilakukan antara Board of Commissioners active monitoring was done
lain melalui persetujuan dan evaluasi atas kebijakan namely through approval and evaluation over risk
manajemen risiko yang disusun oleh Direksi. Secara management policy which was prepared by the Board
berkala Dewan Komisaris melakukan evaluasi of Directors. The Board of Commissioners also regularly
pelaksanaan kebijakan manajemen risiko melalui forum evaluated risk management policy implementation
Rapat Direksi dan Komisaris maupun dalam rapat Komite through Board of Directors and Board of Commissioners
Pemantau Risiko (KPR). meeting forum or in Risk Oversight Committee (KPR)
meeting forum.
Pengawasan aktif Direksi dilaksanakan antara lain The Board of Directors active monitoring was done namely
dengan penyusunan, persetujuan, dan implementasi through preparation, approval and implementation as
serta evaluasi atas kebijakan dan prosedur manajemen well as evaluation over risk management policy and
risiko, baik yang dilakukan melalui forum Rapat Direksi, procedure either done in Board of Directors meeting forum
forum rapat-rapat yang dilaksanakan oleh Komite Direksi or meeting forums held by the Committees under the
yaitu Rapat Komite Manajemen Risiko, Komite Kebijakan Board of Directors, such as Risk Management Committee,
Perkreditan, Komite Kebijakan Kredit dan Pengembangan Credit Policy and Product Development Committee, Credit
Produk, Komite Kredit, Komite ALCO maupun Komite Committee, ALCO Committee or Information Technology
Pengarah Teknologi Informasi Steering Committee.
Terdapat 8 (delapan) risiko yang dikelola Bank yaitu risiko There are 8 (eight) risks managed by the Bank, such as
kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, credit risk, liquidity risk, market risk, operational risk,
risiko stratejik, risiko kepatuhan, risiko hukum dan risiko strategic risk, compliance risk, legal risk and reputation
reputasi. Menurut pendapat Dewan Komisaris, ke delapan risk. According to Board of Commissioners’ opinion, the
risiko tersebut telah dikelola dengan baik. eight risks had been managed appropriately.
Profil Risiko Perseroan pada akhir tahun 2017 menunjukkan By the end of 2017, Risk Profile of the Company indicated
predikat risiko komposit Low To Moderate, dengan tren Low to Moderate composite risk rating with improving
membaik. Risiko Inheren di akhir tahun 2017 pada posisi trend. Inherent risk stood at moderate position by the end
moderate, dengan Risiko Komposit Low to Moderate serta of 2017 with Low to Moderate Composit Risk as well as
dengan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko pada Posisi Risk Management Implementation Quality on Satisfactory
Satisfactory. Position.
Pada tahun 2017, Perseroan telah mendapat tingkat In 2017, the Company achieved Composite 2 Risk-Based
kesehatan Bank Peringkat Komposit 2 (PK-2 - BAIK) Bank Rating (PK-2 GOOD) indicating Bank’s condition
yang mencerminkan kondisi Bank yang secara umum was generally healthy and able to encounter significant
sehat sehingga mampu menghadapi pengaruh negatif negative impact from changing business condition and
yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor other external factors.
eksternal lainnya.
Direksi telah mengatur pelaksanaan WBS dengan baik. The Board of Directors has also regulated WBS
Dengan adanya hotline dengan nomor 081318630003 yang implementation appropriately. Through hotline number
juga bisa diakses melalui SMS dan whatsapps maupun at 081318630003 which is also accessible by SMS and
melalui email lapor.WBS@briagro.co.id yang dikelola WhatsApp as well as email lapor.WBS@briagro.co.id which
bersama oleh Satuan Kerja Audit Intern, Divisi MSDM, are managed collectively by Internal Audit Unit, Human
dan Divisi Change Management telah menindaklanjuti Capital Management Division and Change Management
pelaporan tersebut, sekaligus memberikan perlindungan Division had processed the incoming reports as well as
bagi pelapor. provided protection for the whistleblower.
Dewan Komisaris berperan aktif dalam pelaksanaan The Board of Commissioners took active role in WBS
WBS, melalui pembahasan dan diskusi bersama unit kerja implementation through discussion with the working
maupun kunjungan kerja ke cabang capem, termasuk yang units as well as work visits to sub-branch offices including
ada di daerah untuk dapat secara langsung dan berkala at regional levels to hear occuring issues directly and
mendengar langsung permasalahan yang ada, sekaligus regularly as well as provide and inform the Board of
menyediakan dan menyampaikan nomor handphone Commissioners handphone number to all employees to
anggota Dewan Komisaris kepada para karyawan verify follow-up of incoming reports.
sehingga jika terdapat pelaporan dapat langsung
terketahui, diverifikasi untuk tindaklanjutnya.
Selama tahun 2017 terdapat 2 pelaporan WBS melalui Throughout 2017, there were 2 incoming WBS reports
WBS dan telah ditindaklanjuti dengan baik oleh Direksi. which had been processed appropriately by the Board of
Directors.
Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah The Board of Commissioners assumed the Board of
menjalankan kegiatan CSR dengan efektif meliputi Directors had implemented CSR activity effectively
program pelestarian alam dan lingkungan hidup, covering environment and natural conservation,
ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, occupational health and safety, social community
pengembangan sosial kemasyarakatan dan tanggung development and responsibility to customers programs.
jawab terhadap nasabah. Dewan Komisaris juga berharap The Board of Commissioners also expected that CSR
pelaksanaan kegiatan CSR dapat pula terus ditingkatkan activity will always be improved in the future, primarily
di masa yang datang, khususnya melalui pemberdayaan through agrobusiness community development accordign
komunitas agrobisnis sesuai dengan Visi Bank. to Bank’s vision.
Selama tahun 2017 Komite Audit telah melakukan Throughout 2017, the Audit Committee had carried out
tugas dalam melaksanakan fungsi pengawasan secara duties in doing supervisory function professionally,
profesional, efektif dan independen terhadap pencatatan effectively and independently on financial reporting
pelaporan keuangan serta pengawasan lainnya yang administration as well as other monitoring including
mencakup review atas : review on:
1. Pelaksanaan tugas SKAI (Satuan Kerja Audit Intern) 1. Internal Audit Unit duty implementation
2. Pelaksanaan audit KAP (Kantor Akuntan Publik) 2. KAP (Public Accountant Firm) audit implementation
dengan standar audit yang berlaku. according to prevailing audit standard.
3. Pelaksanaan tindak lanjut hasil temuan SKAI, KAP, OJK 3. Implementation of SKAI, KAP, OJK and other authorities
dan otoritas lainnya. audit report.
4. Serta tugas-tugas lain yan diberikan Dewan 4. Other duties assigned by the Board of Commissioners.
Komisaris.
5. Melakukan koordinasi antar Komite. 5. Cross Committees coordination.
Komite Audit telah menyelenggarakan 11 (sebelas) kali Audit Committee held 11 (eleven) meetings both
rapat, baik rapat internal Komite, rapat bersama Divisi Committee internal meeting, joint meeting with related
terkait, serta melalui Rapat Dewan Komisaris yang Division as well as Board of Commissionres Meeting
dihadiri oleh Anggota Komite Audit dengan tujuan agar attended by Audit Committee members with purpose to
hal-hal yang bersifat substantif dapat segera dilaporkan report substantive issues immediately to the Board of
kepada Dewan Komisaris. Commissioners.
Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Komite Pemantau The Board of Commissioners evaluated that performance
Risiko telah menjalankan perannya dengan efektif selama of the Risk Oversight Committee had carried out its roles
2017. effectively in 2017.
Selama tahun 2017 Komite Pemantau Risiko telah Throughout 2017, the Risk Oversight Committee had
melaksanakan seluruh program/Rencana Kerja yang carried out every Working Program/Plan stipulated at
ditetapkan pada awal tahun dalam rangka membantu beginning of the year to support Board of Commissioners’
pelaksanaan tugas Dewan Komisaris antara lain dengan duties, among others by monitoring, reviewing as well as
melakukan pemantauan, penelaahan/review serta providing recommendation on issues related to the Risk
pemberian saran terhadap hal-hal yang terkait dengan Oversight Committee function and duty, among others:
fungsi dan tugas Komite Pemantau Risiko antara lain :
1. Kebijakan dan pelaksanaan Manajemen Risiko. 1. Risk Management Policy and Implementation
2. Bidang Manajemen Risiko 2. Risk Management Aspect
3. Fungsi kepatuhan 3. Compliance Function
4. Menyampaikan laporan atas kegiatan lainnya dari 4. Other activity reports submission by Risk Oversight
Komite Pemantau Risiko. Committee.
Selama tahun 2017 Komite Pemantau Risiko telah Throughout 2017, the Risk Oversight Committee held 11
melaksanakan 11 (sebelas) kali Rapat termasuk rapat (eleven) meetings including joint meetings with other
gabungan bersama Komite Dewan Komisaris lainnya Committees under the Board of Commissioners as well as
maupun Rapat Komisaris dan Direksi, rapat bersama/ Board of Commissioners and Board of Directors Meetings,
diskusi bersama Divisi-Divisi/unit-unit terkait. Joint meetings/discussions with related divisions/unit.
Komite Nominasi dan Remunerasi juga telah melaksanakan The Nomination and Remuneration Committee had
tugas dan tanggung jawab pengawasannya terhadap also carried out supervisory duty and responsibility on
pelaksanaan kebijakan nominasi dan remunerasi di semua nomination and remuneration policy implementation
tingkatan organisasi, mulai dari Dewan Komisaris, Direksi at all organization levels starting from the Board of
dan karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Commissioners, Board of Directors and employees
according to prevailing Law.
Selama tahun 2017, Komite Nominasi dan Remunerasi Throughout 2017, the Nomination and Remuneration
telah menyelenggarakan total 5 (lima) kali rapat termasuk Committee held 5 (five) meetings including joint meetings
rapat gabungan bersama Komite Dewan Komisaris lainnya with other Committees under the Board of Commissioners
maupun Rapat Komisaris dan Direksi, rapat bersama/ as well as Board of Commissioners and Board of Directors
diskusi bersama Divisi-Divisi/unit-unit terkait. Meetings, Joint meetings/discussions with related
divisions/unit.
Sdr. Heru Sukanto telah melaksanakan tugas sebagai Mr. Heru Sukanto has carried out duty as Independent
Komisaris Independen efektif sejak 21 Agustus 2017 Commissioner effectively since August 21, 2017 referring
sebagaimana persetujuan OJK sesuai surat no SR-139/ to OJK Approval under Letter Number SR-139/PB.122017
PB.12/2017 tanggal 21 Agustus 2017. dated August 21, 2017.
Kemudian pada RUPS Luar Biasa yang dilaksanakan pada Next in Extraordinary GMS held on December 6, 2017, the
tanggal 6 Desember 2017, memutuskan memberhentikan meeting decided to honorary discharge following names
dengan hormat nama - nama berikut sebagai anggota as the Board of Commissioners members:
Dewan Komisaris:
• Sdr. Achmad Fachmi sebagai Komisaris Independen • Mr Achmad Fachmi as Independent Commissioner
• Sdr. Saptono Siwi sebagai Komisaris • Mr. Saptono Siwi as Commissioner
• Sdri.Roswita Nilakurnia sebagai Komisaris • Mrs. Roswita Nilakurnia as Commissioner
Pemberhentian anggota Dewan Komisaris tersebut The Board of Commissioners members discharge is
terhitung sejak ditutupnya Rapat dengan ucapan terima effective since closing of the Meeting followed with
kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan gratitude for their dedication and insights during ther
selama menjabat anggota Dewan Komisaris. terms as Board of Commissioners members.
Kemudian, Rapat memutuskan mengangkat nama - nama The meeting, further, decided to appoint follong name as
tersebut di bawah ini sebagai anggota Dewan Komisaris the Board of Commissioners members:
Perseroan :
• Sdri. Anna Maria Tjiadarma sebagai Komisaris • Mrs. Anna Maria Tjiadarma as Independent
Independen Commissioner
• Sdr. Edwind Sinaga sebagai Komisaris • Mr. Edwind Sinaga as Commissioner.
Berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat. Berakhirnya Effectively prevails since closing of the Meeting. End
masa jabatan anggota Dewan Komisaris yang diangkat of appointed Board of COmmisisoners terms is until
tersebut adalah sampai dengan ditutupnya Rapat Umum closing of the 4th (fourth) Annual General Meetings of
Pemegang Saham Tahunan yang ke - 4 (empat) sejak Shareholders since their appointment, which is Annual
pengangkatan yang bersangkutan, yaitu RUPS Tahunan GMS held in 2021, by complying with prevailing Law
yang diselenggarakan tahun 2021, dengan memperhatikan and without reducing rights of GMS to grant discharge
peraturan perundang - undangan yang berlaku dan tanpa anytime.
mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu -
waktu .
Dengan pemberhentian dan pengangkatan anggota Within the Board of Commissioners members discharge
Dewan Komisaris, maka susunan Pengurus Perseroan PT and appointment, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk menjadi sebagai Tbk. Management composition is as follows:
berikut:
Perubahan ini dipandang sangat dibutuhkan oleh This membership change is seen necessary for the
Perseroan untuk memenuhi tuntutan bisnis, mewujudkan Company to fulfill business demand, achieve vision,
visi, misi dan sasaran strategis, berdasarkan evaluasi dari mission and strategic goals based on evaluation from
pemegang saham pengendali dan rekomendasi Dewan controlling shareholders and recommendation from
Komisaris serta Komite Nominasi dan Remunerasi. the Board of Commissioners as well as Nomination and
Remuneration Committee.
Dewan Komisaris juga mengajak kepada segenap The Board of Commissioners also invited all employees of
karyawan BRI Agro untuk senantiasa menjaga soliditas BRI Agro to always maintain harmonious solidity and unity
dan kekompakan yang sudah terjalin, serta selalu menjaga as well as good metnal and moral in avoiding fraud, keep
mental dan moral agar tidak terjadi fraud, terus semangat supporting each other and achieve better performance of
untuk saling mendukung dan terus mewujudkan kinerja the Company.
Perseroan untuk selalu lebih baik.
Dewan Komsairis akan selalu berupaya untuk profesional The Board of Commissioners will always strive to be
dan independen dalam menjalankan fungsi pengawasan professional and independent in exercising supervisory
dan pemberian nasehat agar kinerja Perseroan bisa selalu and advisory functions to improve Company’s
meningkat di masa yang akan datang. performance in the future.
Sekali lagi, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan Again, the Board of Commissioners addressed gratitude
kepada segenap jajaran Direksi dan seluruh karyawan BRI to all Board of Directors and employees of BRI Agro for
Agro, berkat dedikasi dan kerja keras, Bank mampu tumbuh their dedication and perseverance which brought the
dengan pondasi yang lebih kuat bagi keberlangsungan Bank in gorwing with stronger foundation for Bank’s
usaha Bank di masa yang akan datang sebagaimana business sustainability in the future as expected by all
harapan seluruh pemangku kepentingan. stakeholders.
Demikian laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Hereby the Board of Commissioners supervisory duty
atas kinerja dan pelaksanaan usaha Bank di tahun 2017. report on Bank’s business performance and practice
throughout 2017.
Bambang Soepeno
Komisaris Utama/Independen
President Commissioner/Independent
LAPORAN
DIREKSI
Report From The Board of Directors
ZUHRI ANWAR
Plt Direktur Utama / Direktur Bisnis
Acting ( ACT) President Director /
Business Director
Di tahun 2017 BRI Agro mampu In 2017, BRI Agro favorable recorded
positive Net income growth by
mencapai pertumbuhan Laba Bersih
generating net income of Rp140.50
yang positif, dengan menghasilkan billion, grew 36.40% comparable with
Laba Bersih sebesar Rp140,50 miliar, Rp103 billion net profit booked in 2016,
tumbuh 36,40% dibanding laba tahun exceeding profit growth of other Tier 2
banks by Desember 2017 which actually
2016 sebesar Rp103 miliar, jauh di atas decreased by by 7,96% (YoY) er even
pertumbuhan laba bank-bank di BUKU national banking which only grew
2 di Desember 2017 yang justru turun 23,09%.
7,96% maupun laba perbankan nasional
yang tumbuh 23,09%.
Di tengah kondisi perekonomian global yang belum Amidst global condition which had not indicated
menunjukkan perbaikan yang signifikan, perekonomian significant improvement, in 2017, Indonesian economy
Indonesia pada tahun 2017 terus melanjutkan momentum continued economic growth momentum which had been
peningkatan pertumbuhan ekonomi yang sudah ongoing since 2016.
berlangsung sejak tahun 2016.
Pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2017 tercatat National economic growth was recorded 5.7% (YoY) in
sebesar 5,07% (YoY), meningkat dari tahun 2016 sebesar 2017, higher than 5.02% in 2016. The economic growth
5,02%. Pertumbuhan ekonomi tersebut didukung was supported by increasing commodity export which
oleh peningkatan ekspor komoditas yang selanjutnya triggered non-building investment growth, particularly
mendorong peningkatan investasi non bangunan, on commodity-based corporations. Fiscal stimulus
khususnya pada korporasi yang berbasis komoditas. implemented by the Government related to the
Stimulus fiskal oleh pemerintah terkait pembangunan infrastructure project also supported building investment.
proyek infrastruktur juga mendorong investasi bangunan. On the other hand, investment in non-commodity export
Di sisi lain, investasi pada sektor-sektor nonkomoditas remained stagnant. Household consumption still grew
belum menunjukkan peningkatan yang berarti. Konsumsi limitedly especially in food and clothing expenditures, as
rumah tangga masih tumbuh terbatas khususnya pada well as preference to postpone consumption in upper-
belanja makanan dan pakaian disertai pergeseran middle class society.
pola konsumsi ke leisure, serta terjadi preferensi
untuk menunda konsumsi pada masyarakat golongan
menengah atas.
Nilai tukar Rupiah cenderung stabil di sepanjang tahun Rupiah exchange rate was stable along 2017 at Rp13,500
2017 berada pada level Rp13.500 per dolar AS meski per US Dollar level although once pressured externally at
sempat mengalami tekanan yang bersumber dari the 4th quarter of 2017. The Rupiah depreciation was in line
eksternal di awal triwulan IV 2017. Pelemahan Rupiah with fall of almost all currencies worldwide to US Dollar
tersebut sejalan dengan pelemahan nilai tukar hampir as implementation of monetary policy normalization,
seluruh mata uang dunia terhadap dolar AS seiring increasing higher interest rate expectation and tax reform
normalisasi kebijakan moneter, meningkatnya ekspektasi plan in US. In 2017, inflation was controlled low around
kenaikan suku bunga, dan rencana reformasi pajak di AS. 4 ± 1% (YoY) level. The controlled inflation was mainly
Di tahun 2017, inflasi tetap terjaga rendah berada pada attributable from low volatile food inflation underpinned
kisaran 4 ± 1% (YoY). Terkendalinya inflasi terutama by sufficient supply, food price stabilization policy by the
disumbang oleh rendahnya inflasi volatile food ditopang Government and low global food price.
oleh pasokan yang memadai, kebijakan stabilisasi harga
pangan oleh pemerintah, dan harga pangan global yang
rendah.
Stabilitas sistem keuangan nasional tetap terjaga di National financial system stability was also well-
tengah intermediasi perbankan yang masih belum cukup maintained in the middle of delicate banking intermediary.
kuat. Pertumbuhan kredit perbankan nasional masih The national banking credit growth was still limited
terbatas yang dipengaruhi oleh permintaan kredit yang affected by low credit demand and bank’s appetitein
belum tinggi dan perilaku bank yang masih selektif dalam selectively disbursing new loans.
memberikan kredit baru.
Penyaluran kredit perbankan secara umum posisi As of November 2017, banking loans disbursement
Desember 2017 tumbuh 8,35%, sedangkan penyaluran generally grew 8.35% (YoY), however, loans disbursement
kredit bank-bank BUKU 2 tumbuh negatif 6,71% dari by TIER 2 banks grew negative 6.71% from Rp568.08
Rp568,08 triliun pada Desember 2016 menjadi Rp529.98 trillion in December 2016 to Rp529.98 trillion as of
trilyun per Desember 2017.. December 2017.
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga perbankan umum Deposits growth increased 9.35% (YoY) in commercial
mengalami peningkatan 9,35% (YoY), sedangkan DPK banking, where Deposit of TIER 2 banks only grew 0.34%
bank-bank BUKU 2 tumbuh hanya 0,34% menjadi Rp.573,71 to Rp573.71 trillion from Rp571.78 trillion by December
dari Rp 571,78 triliun di Desember 2016. Peningkatan 2016. Increasing deposits was triggered by deposit growth
DPK cenderung didorong oleh pertumbuhan deposito, where demand deposits and savings tended to slow down
sementara Giro dan Tabungan cenderung melambat di throughout 2017.
sepanjang tahun 2017.
Sementara itu, penyaluran kredit perbankan kepada However, banking loans disbursement to SMEs in
UMKM di Indonesia tercatat sebesar Rp882,98 triliun Indonesia booked Rp882.98 trillion by December 2017,
per Desember 2017, tumbuh 10,08% (YoY) dibandingkan grew 10.08% (YoY) from Rp802.11 trillion booked in
Desember 2016 sebesar Rp.802,11 triliun. December 2016.
Sedangkan industri agribisnis di Indonesia dengan However, with abundant natural resources from
segala sumberdaya alam yang melimpah yang berasal agriculture, fisheries, husbandy up to mining such as
dari sektor pertanian, perikanan, peternakan sampai oil, natural gas and metals, agribusiness industry in
dengan pertambangan seperti minyak bumi, gas alam dan Indonesia was still expecting more concrete support from
logam masih sangat menantikan uluran kebijakan dan Government’s role and policy in supporting this sector.
peran Pemerintah yang lebih nyata dalam mendukung Several occurring risks in this sector included climate risk,
memajukan sektor ini. Berbagai risiko yang timbul dari production risk, price risk or market risk, financial/cried
sektor ini diantaranya risiko iklim, risiko produksi, risiko risk or institutional risk shall be mitigated.
harga atau risiko pasar, risiko keuangan/kredit, maupun
risiko kelembagaan harus ditingkatkan mitigasinya.
Rencana jangka pendek Bank disusun berdasarkan pada Bank’s business plan had been prepared based on
rencana jangka panjangnya dengan mempertimbangkan corporate plan by considering actual internal and external
faktor internal dan eksternal terkini. factors.
Beberapa hal strategis yang dilakukan di tahun 2017, Other strategic plans done in 2017 included market
diantaranya orientasi pasar untuk penyaluran dana oriented for funds disbursement to Agribusiness, General
ke segmen Agribisnis, bisnis Umum, bisnis Ritel dan business, Retail and Consumer business segments,
Konsumer, mengembangkan produk dan pelayanan banking products and services development, primarily
perbankan terutama Kredit UKM (Usaha Kecil dan high-quality SME (Small and Medium Enterprise) loans
Menengah) yang berkualitas, dengan penghimpunan DPK with Deposit collection through integrated marketing,
dikembangkan melalui pemasaran terpadu, penciptaan product creating, network and IT development to support
produk, pengembangan jaringan dan IT yang mendukung our objectives both at corporate and individual levels.
dengan sasaran baik perusahaan maupun individual.
Guna mendukung produk dan aktivitas yang berbasis To support these technology-based products and
teknologi tersebut, Perseroan juga telah melakukan activities, the Company had also enhanced IT infrastructure
penguatan infrastruktur IT dan aplikasi teknologi informasi and application by utilizing BRI satellite facility to support
dengan memanfaatkan penggunaan fasilitas satelit BRI customer-based expansion and development. Moreover,
guna menunjang perluasan dan pengembangan customer switch over from BRI Agro Data Center to BRI Agro
based. Selain itu, telah beroperasi dan telah dilakukan uji Disaster Recovery Center trial had been also completed in
coba switch over dari Data Center BRI Agro ke Disaster December 2017.
Recovery Center BRI Agro pada bulan Desember 2017.
Selain itu, nasabah juga dapat melakukan aktivitas In addition, the customers can also do transaction in
transaksi melalui 24.684 ATM milik BRI tanpa dipungut 24,684 BRI’s ATM free of charge, which is also accessible
biaya transaksi, serta dapat juga diakses melalui ATM Link via ATM Link and ATM Bersama all over Indonesia.
dan ATM Bersama di seluruh Indonesia.
Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi SDM Human Capital Capacity and Competency
Development
Sejumlah perbaikan di bidang Sumber Daya Manusia telah Series of Human Capital improvement had been done by the
dilakukan Bank diantaranya dengan terus meningkatkan Bank, namely continuously improving quality, productivity,
kualitas, produktifitas, kualifikasi dan kompetensi dari qualification and competency of our personnel
sumber daya manusia yang dimiliki agar sesuai dengan conforming the Bank’s needs. The implementation was
kebutuhan Bank. Pelaksanaannya melalui berbagai executed in various employee development programs,
program pengembangan karyawan, program sertifikasi, certification progam, new employee recruitment program
rekrutmen karyawan baru melalui Officer Development as 7th Batch Officer Development Program and also
Program ke-VII dan juga melakukan targeted recruitment targeted recruitment to ensure alignment with business
untuk memastikan kesesuaian dengan rencana development plan.
pengembangan bisnis.
Di samping itu Bank memperkuat peningkatan kapabilitas In addition, the Bank also strengthened leadership
kepemimpinan melalui program leadership yang capability through ongoing leadership program to support
berkelanjutan untuk mendukung strategi bisnis Bank ke Bank’s business strategy ahead and develop organization
depannya, dan mengembangkan organisasi agar lebih to be more effective and efficient.
efektif dan efisien.
Dengan serangkaian program tersebut, diharapkan Within series of these programs, they are expected to
dapat meningkatkan nilai tambah yang bermanfaat bagi bring added-values which will be advantageous for all
seluruh stakeholder yaitu nasabah, investor, karyawan, stakeholders including customers, investors, employees,
komunitas, dan industri keuangan. community and financial industry.
Secara umum, Perseroan berhasil meningkatkan kinerja Overall, the Company managed to increase financial
keuangan secara signifikan. performance significantly.
Sampai dengan akhir tahun 2017, Laba Bersih Perseroan As end of 2017, the Company booked Net income of
teraih Rp140,50 miliar tumbuh 36,40% dari tahun Rp140.50 billion, 36.40% higher than Rp103 billion booked
2016 sebesar Rp103 miliar. Hal ini terutama dipicu oleh in 2016. This was primarily triggered by higher operating
pertumbuhan pendapatan operasional yang lebih tinggi income than operating expenses. Decreasing cost of
dibandingkan pertumbuhan beban operasionalnya. funds as well as improving credit quality and efficiency
Penurunan cost of fund serta terus membaiknya kualitas plans had successfully minimized the Bank’s operating
kredit serta berbagai langkah efisiensi, dapat menekan expenses.
biaya operasional Bank.
Total Aset BRI Agro berhasil tumbuh 43,48% menjadi BRI Agro recorded total assets growth of 43.48% to
Rp16,33 triliun dari tahun 2016 sebesar Rp11,38 triliun. Rp16.33 trillion from Rp11.38 trillion booked in 2016. The
Peningkatan aset ini ditopang dari penyaluran Kredit yang assets growth was driven by loans disbursement which
diberikan meningkat menjadi Rp10,98 triliun atau tumbuh rose to Rp10.98 trillion or grew 34.24% from Rp8.18 trillion
34,24% dari tahun 2016 sebesar Rp8,18 triliun dengan booked in 2016 with stable NPL Gross ratio stood at 2,59%
rasio NPL gross yang terjaga pada posisi 2,59% lebih baik that was better than 2.88% in previous year.
dari tahun sebelumnya sebesar 2,88%.
Portfolio kredit BRI Agro untuk sektor agrobisnis sampai As end of 2017, BRI Agro loans portfolio for agribusiness
dengan akhir tahun 2017 mempunyai porsi sebesar sector shared 64.60% of total bank’s loan portfolio,
64,60% dari total portfolio kredit bank, meningkat dari increased from 54.41% contributed in previous year.
tahun sebelumnya sebesar 54,41%. Bank konsisten untuk Bank remained consistent to focus on agribusiness as
tetap fokus pada bisnis agrobisnis sebagaimana visi dan mentioned in the Company’s vision and mission.
misi Perseroan.
BRI Agro menetapkan strategi 3 segmentasi kredit, yaitu BRI Agro implemented 3 loans segmentation strategy for
Segmen Ritel, Segmen Menengah dan Segmen Konsumer Retail Segment, Medium Segment and Consumer Segment
yang secara portfolio sampai dengan akhir 2017, berturut- with composition by portfolio was 30.67%, 63.53% and
turut komposisinya adalah 30,67%, 63,35% dan 5,98%. 5.98%, respectively by the end of 2017.
Pertumbuhan kredit tertinggi tahun 2017 diperoleh dari The highest gowth achieved in 2017 was contributed from
Segmen Ritel yang tumbuh 62,38% menjadi Rp3,37 triliun Retail Segment with 62.38% growth to Rp3.37 trillion in
di tahun 2017 dari tahun sebelumnya sebesa Rp2,07 triliun. 2017 from Rp2.07 trillion booked in previous year. Next,
Kemudian segmen menengah tumbuh 29,13% menjadi the medium segment grew 29.13% to Rp6.96 trillion from
Rp6,96 triliun dari Rp5,39 triliun di tahun 2016. Sedangkan Rp5.39 trillion in 2016. However, Consumer Segment was
Segmen Konsumer turun 8,51% dari Rp718 miliar di tahun slightly corrected by 8.51% from Rp718 billion in 2016 to
2016 menjadi Rp657 miliar karena pelunasan debitur dan Rp657 billion after debitor full payment and improvement.
adanya pembenahan.
Persentase pertumbuhan kredit BRI Agro di tahun 2017 Percentage of BRI Agro loans cgrowth in 2017 comparable
jika dibandingkan dengan pertumbuhan kredit bank- with loans growth of TIER banks in terms of loans
bank di BUKU 2 dalam penyaluran kredit pada posisi disbursement by December 2017 position was decreasing
Desember 2017 tumbuh negatif 6,71% (YoY) dari Rp568,08 6.71% (YoY) from Rp568.08 trillion in December 2016
triliun pada Desember 2016 menjadi Rp529.98 trilyun per to Rp529.98 trillion as of November 2017 indicating
Desember 2017. menunjukkan bahwa langkah strategi effective credit expansion strategy implementation by
ekspansi kredit Perseroan telah tepat. the Company.
Strategi ekspansi kredit secara terpilih dan selektif The optionally and selectively credit expansion credit
percepatan proses pengajuan kredit calon debitur baru, proposal process acceleration for new debitor candidate
terus meningkatkan komunikasi dengan para debitur as well as communication improvement with existing
eksisting dalam upaya optimalisasi penggunaan Loan debitors to optimize Loan Commitment Unused (LCU) and
Commitment Unused (LCU), serta sinergi penyaluran loans disbursement synergy with BRI as Holding Company
kredit dengan BRI sebagai Induk Perusahaan telah dapat had significantly boosted loans disbursement.
meningkatkan kredit secara signifikan.
Hal lain yang juga sangat membanggakan bagi Perseroan Other proud achievement of the Company in 2017 was
di tahun 2017 adalah perbaikan kualitas kredit. Meski credit quality improvement. Despite credit expansion
ekspansi kredit cukup tinggi di tahun 2017, Perseroan relatively high in 2017, the Company successfully
tetap dapat menjaga rasio NPL Gross pada posisi 2,59% maintained NPL Gross at 2.59% level which improved
lebih baik dari tahun sebelumnya sebesar 2,88%. form 2.88% position in last year.
Perbaikan rasio NPL diantaranya adalah dikarenakan The NPL ratio improvement was namely contributed
peningkatan aktivitas penagihan kepada nasabah from improvement in collection activity to the customers
sehingga beberapa nasabah penting terdapat perbaikan resulting credit quality improvement with major
kualitas kreditnya. Terhadap kualitas kredit NPL, Perseroan customers. In terms of NPL credit quality, the Company
juga melakukan penagihan, restrukturisasi kredit, ataupun also performed credit collection, restructuring or
penjualan aset yang dijaminkan bekerjasama dengan guaranteed assets disposal in cooperation with auction
balai lelang ataupun lembaga lainnya. hall or other institutions.
Dalam penghimpunan Dana Pihak Ketiga, Bank mencatat In Third Party Deposits collection, Bank recorded 34.67%
pertumbuhan 34,67% tercapai Rp12,42 triliun naik dari growth achieving Rp12.42 trillion which increased from
tahun 2016 sebesar Rp9,22 triliun. Rp9.22 trillion booked in 2016.
Komposisi DPK Perseroan masih didominasi Dana Mahal Deposits composition was still dominated by High-Cost
yaitu Deposito dengan komposisi 85,25%, diikuti Giro Funds, which was Time Deposits with 85.25% composition
9,41% dan Tabungan 5,33% sehingga CASA posisi tahun followed with Demand Deposits by 9.41% and Savings by
2017 adalah 14,75%. 5.33%, therefore, CASA position stood at 14.75% as of 2017.
Komposisi CASA ini meningkat dan membaik dibandingkan The CASA composition was higher and improved than
tahun 2016 sebesar 12,37%, dengan portfolio Giro 7,37%, 12.37% booked in 2016 with portfolio comprising of 7.37%
Tabungan 5,00% dan Deposito sebesar 87,63%. Demand Deposit, 5.00% Savings and 87.63% Time Deposit.
Peningkatan DPK tahun 2017 dikarenakan kontribusi Increasing Deposits throughout 2017 was attributable
pertumbuhan Giro yang naik 71,68% menjadi Rp1,17 triliun from Demand Deposit growth contribution which
dari 679 miliar. Kemudian diikuti pertumbuhan Tabungan increased 71.68% to Rp1.17 trillion from Rp679 billion. This
sebesar 43,47% menjadi Rp661 miliar dari Rp461 miliar. was followed with 43.47% Savings growth to Rp661 billion
Sedangkan Deposito tumbuh 30,80% dari Rp 8,08 triliun from Rp461 billion. However, Time Deposits grew 30.80%
di tahun 2016 menjadi Rp10,57 triliun di tahun 2017. from Rp8.08 trillion in 2016 to Rp10.57 trillion in 2017.
Jumlah nasabah DPK juga mengalami peningkatan Total Deposits customers also grew significantly.
siginifikan. Nasabah Giran meningkat 12,09% menjadi Giran Customers increased 12.09% to 3,004 customers
3.004 nasabah dibanding 2.680 nasabah di tahun 2016. comparable with 2,680 customers in 2016. Meanwhile,
Sedangkan nasabah tabungan naik 2,29% dari 62.551 savings customers increased 2.29% from 62,551
menjadi 62.983 penabung di tahun 2017. Adapun jumlah customers to 62,983 customers in 2017. Total depositors
Deposan sedikit menurun 1,10% menjadi 4.223 nasabah was slightly decreased by 1.10% to 4,223 customers from
dari 4.270 deposan di tahun 2016. Strategi ini dilakukan 4,270 depositors in 2016. This strategy was implemented
untuk menjaga komposisi dana mahal agar tidak terlalu to maintain high-cost funds not to burden cost of funds so
memberatkan cost of fund sehingga Bank semakin efisien. that the Bank will be more efficient.
Salah satu penyebab peningkatan dana murah di tahun A supporting factor on increasing low-cost funds in 2017
2017 adalah Perseroan mulai meletakkan platform bisnis was when Company deployed digital business platform
digital melalui pengembangan mobile banking, dan cash through mobile banking and cash management system
management system yang akan diikuti dengan internet development which will be followed with internet banking
banking beserta fitur-fitur e-banking lainnya. and other e-banking features.
Persentase pertumbuhan penghimpunan Dana Deposits collection growth percentage reached 34.67%
Pihak Ketiga sebesar 34,67% di tahun 2017 ini cukup in 2017 and was considered satisfyingif compared with
menggembirakan, jika dibandingkan penghimpunan Deposits collection of TIER 2 banks which only achieved
Dana Pihak Ketiga bank-bank BUKU 2 yang pada posisi 0.34% (YoY) growth by December 2017 position to Rp573.71
Desember 2017 hanya tumbuh 0,34% menjadi Rp.573,71 trillion from Rp571.78 trillion in December 2016
dari Rp 571,78 triliun di Desember 2016.
Meski demikian, salah satu prioritas utama Perseroan However, one of the Company’s main priority in upcoming
dalam waktu yang akan datang adalah terus meningkatkan year is to increase low-cost funds.
dana murah.
Beberapa rasio pada tahun 2017 juga menunjukkan In 2017, financial ratios were also improving than 2016
perbaikan dibandingkan posisi tahun 2016. position.
Bank dapat menjaga imbal hasil atas aset (ROA) pada Bank successfully maintained Return on Assets (ROA)
posisi 1,45%, dengan imbal hasil atas ekuitas (ROE) at 1.45% position with Return on Equity (ROE) position
sebesar 5,84 %, dan rasio biaya operasional terhadap at 5.84% and Operating Expense to Operating Income
pendapatan operasional (BOPO) sebesar 86,48% lebih (BOPO) ratio of 86.48% which was lower and better
rendah dan lebih baik dari tahun 2016 sebesar 87,59% than 87.59% booked in 2016 as result of the Company’s
karena peningkatan efisiensi Perseroan. efficiency improvement.
Hal penting lainnya adalah Perseroan juga mampu Other key achievement was success of the Company im
mempertahankan tingkat kecukupan modal atau maintaining strong Capital Adequacy Ratio (CAR) which
Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat sehingga was able to support high quality credit portfolio growth.
mampu menopang pertumbuhan portofolio kredit yang In 2017, CAR ratio relatively stable than 2016 and was
berkualitas. Rasio CAR pada tahun 2017 relatif stabil bila maintained at 29.58% level, which was higher than 23.68%
dibandingkan dengan tahun 2016 yang terjaga di kisaran in 2016 position and was beyond minimum adequacy ratio
29,58% meningkat dari 23,68% dari posisi tahun 2016 regulation.
dan jauh lebih tinggi dari rasio kecukupan minimum yang
ditetapkan.
Sesuai dengan POJK No. 34/POJK.03/2016 tentang Pursuant to POJK Number 34/POJK.03/2016 concerning
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Minimum Capital Adequacy Ratio Obligation for
PBI No. 17/22/PBI/2015 tentang Kewajiban Pembentukan Commercial Banks and PBI Number 17/22/PBI/2015 on
Countercyclical Buffer, Bank diwajibkan membentuk Countercyclical Buffer Reserve Obligation, Bank shall
tambahan modal sebagai penyangga (buffer) yang allocate additional buffer capital which prevails gradually
berlaku secara bertahap mulai 1 Januari 2016. Besarnya since January 1, 2016. Amount of the Bank’s Countercyclical
persentase Countercyclical Buffer Bank yang ditetapkan Buffer regulated by OJK was 0.00% of RWA. Based on
oleh OJK sebesar 0,00% dari ATMR. Berdasarkan Profil Bank’s Risk profile as of December 31, 2017 which was fair,
Risiko Bank pada 31 Desember 2017 fair, maka CAR minimum CAR ratio is stipulated minimum 10% until less
minimum per 31 Desember 2017 ditetapkan sebesar paling than 11% as of December 31, 2017.
rendah 10% sampai dengan kurang dari 11%.
Total ekuitas BRI Agro per 31 Desember 2017 tercatat Total Equity of BRI Agro achieved Rp3.11 trillion as of
sebesar Rp3,11 triliun naik 60,69% dari tahun 2016 sebesar December 31, 2017, increased 60.69% from Rp1.93 trillion
Rp1,93 triliun karena adanya setoran tambahan modal booked in 2016 after additional paid-in capital from BRI as
dari BRI sebagai Induk Perusahaan maupun dari hasil Holding Company and proceeds from Limited Right Issues
Penawaran Umum Terbatas (PUT) VII Perseroan maupun (PUT) VII and Series II Warrants issuance in 2017.
Waran Seri II di tahun 2017.
Dengan demikian komposisi Pemegang Saham Perseroan Therefore, as of December 2017, shareholders composition
sampai akhir Desember 2017 adalah BRI 86,82%, Dana of the Company consisted of BRI with 86.82%, Dana
Pensiun Perkebunan 5,98% dan Masyarakat 7,20%. Pensiun Perkebunan with 5.98% and Public with 7.20%
ownership.
Perseroan akan terus melakukan penguatan permodalan The Company will continuously strengthen its
menuju Bank BUKU III di tahun 2018 untuk menunjang equity towards TIER III Bank in 2018 to support loans
sustainability penyaluran kredit. disbursement sustainability.
Perseroan juga menerbitkan Obligasi I pada Juli 2017 The Company also issued Bonds I in July 2017 with
dengan nilai pokok Rp500 miliar yang terdiri dari Rp261 principal value of Rp500 billion which Rp.261 billion with
miliar dengan tingkat bunga 8,25% pa untuk jangka waktu 8.25% pa interest rate for 3 years terms and Rp239 million
3 tahun dan Rp239 miliar dengan kupon 8,50% pa untuk with 8.50% pa interest rate for 5 years terms. terms which
jangka waktu 5 tahun yang telah dimanfaatkan untuk will be used for loans disbursement. The Bonds I acquired
penyaluran kredit. Obligasi I tersebut memperoleh rating idAA rating by Pefindo.
idAA dari Pefindo
Atas berbagai hal yang telah dilakukan selama 2017, Considering strategy implementation throughout 2017,
Bank memperoleh penghargaan, diantaranya : sebagai Bank named several awards, among others as The Best
The Best Improvement Bank of The Year dalam Indonesia Improvement Bank of The Year in Indonesia Business
Business Professional & Education Award 2017 yang Professional & Education Award 2017 organized by
diselenggarakan oleh Sembilan Bersama Media dan Sembilan Bersama Media and Indonesia Inspire, as Bank
Indonesia Inspire, sebagai Bank Yang Berpredikat with “Excellent” Predicate on Financial Performance for 5
“Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Selama Tahun Years in a Row by Infobank Magazine, as “Good Financial
2016 dan kinerja 5 tahun berturut-turut dari Majalah Performance” in Private Foreign Exchange National Bank
Infobank, Sebagai “Good Financial Performance” untuk category organized by Warta Ekonomi Magazine and The
kategori Private Foreign Exchange National Bank yang Most Reliable Banking In Service & Customer Satisfaction
diselenggarakan oleh Majalah Warta Ekonomi serta of The Year 2017 in Best of 2017 Indonesia Excellent Quality
sebagai The Most Reliable Banking In Service & Customer Award organized by Indonesia Development Achievement
Satisfaction of The Year 2017 dalam Best of 2017 Indonesia Foundation (IDAF) and Venna Event Management.
Excellent Quality Award yang diselenggarakan oleh
Indonesia Development Achievement Foundation (IDAF)
dan Venna Event Management.
Total aset tercapai target 102,74% dari target sebesar Total assets achieved 102.74% from Rp15.89 trillion
Rp15,89 triliun, naik menjadi Rp16,33 triliun atau tumbuh targeted, Rp16.33 trillion higher or grew 43.48% from
43,48% dari tahun 2016 sebesar Rp.11,38 triliun. Rp11.38 trillion booked in 2016.
Kredit yang diberikan tercapai 100,04% dari target 2017 Loans achieved 100.04% of Rp10.97 trillion targeted for
sebesar Rp10,97 triliun, meningkat menjadi Rp.10,98 triliun 2017, rose to Rp10.98 trillion or grew 34.24% from Rp8.18
atau tumbuh 34,24% dari tahun 2016 sebesar Rp8,18 trillion booked in 2016 with stable NPL Gross ratio at
triliun dengan rasio NPL gross yang terjaga pada posisi 2.59% position which was better than 2.99% targeted.
2,59% lebih baik dari yang ditargetkan sebesar 2,99%.
Sedangkan DPK sebesar Rp12,42 triliun atau tercapai However, Deposits achieved Rp12.42 trillion or 104.16%
104,16% dari target sebesar Rp11,93 triliun atau tumbuh from Rp11.93 trillion targeted or grew 34.67% from Rp9.22
34,67% dari tahun 2016 sebesar Rp9,22 triliun. trillion booked in 2016.
Selain itu, Rasio-rasio keuangan di tahun 2017 juga In addition, Financial ratio also indicated sufficient
menunjukkan pencapaian yang memadai, yaitu CAR pada performance in 2017 with CAR stood at 29.58% position
posisi 29,58% (lebih rendah dari yang ditargetkan sebesar (lower than 32.49% targeted yet indicaitng excellent
32,49% namun telah mempunyai ketahanan permodalan equity resilience beyond 9% limit regualted by the
yang sangat baik diatas dari yang ditentukan Otoritas Authority), LDR stood at 88.33% (lower than 91.75%
sebesar 9%) dengan LDR sebesar 88,33% (lebih rendah targeted for 2017).
dari target 2017 sebesar 91,75%).
Bank dapat menjaga imbal hasil atas aset (ROA) pada Bank successfully maintained Return on Assets (ROA) at
posisi 1,45% (lebih tinggi dari yang ditargetkan sebesar 1.45% level (higher than 1.28% targeted) with Return on
1,28%), dengan imbal hasil atas ekuitas (ROE) sebesar Equity (ROE) stood at 5.84% (lower than 5.99% targeted
5,84 % (lebih kecil dari yang ditargetkan tahun 2017 for 2017), and operating expense to operating income
sebesar 5,99%), dan rasio biaya operasional terhadap (BOPO) ratio stood at 86.48% which was lower and
pendapatan operasional (BOPO) sebesar 86,48% lebih better than 88.27% targeted for 2017 due to efficiency
rendah dan lebih baik dari yang ditargetkan di tahun 2017 improvement.
sebesar 88,27% karena peningkatan efisiensi.
Perseroan menyadari berbagai kendala dan tantangan The Company realizes several challenges and issues
yang dihadapi Bank. Diantaranya adalah : Pertama, encountered by the Company are including: first, Low-Cost
pertumbuhan Dana Pihak Ketiga murah yang belum Deposits Funds growth was less optimum in supporting
optimal dalam mendukung pertumbuhan kredit dengan credit growth with high volatility rate. To anticipate this
tingkat volatilitas yang masih tinggi. Untuk mengatasi issue, the Company planned to develop low-cost funds
kendala tersebut, Perseroan berupaya mengembangkan growth from savings or demand deposit collection
peningkatan dana murah dari tabungan maupun giro through integrated marketing program followed by digital
melalui program marketing terpadu yang disertai dengan banking development to enhance customer experience,
pengembangan digital banking untuk meningkatkan transaction and sales of saving account and current
customer experience, transaksi, dan produk-produk account products.
tabungan dan giro.
Kedua, menghadapi tantangan di era digital, Bank Second, facing challenge in digital era, Bank has
mengembangkan berbagai produk dan layanan developed e-channel products and services, including
e-channel diantaranya pengembangan mobile banking, mobile banking development, Cash Management System
pengembangan fitur Cash Management System, features development, EDC Purchase/EDC merchant
kerjasama EDC Purchase/EDC Merchant dengan BRI u partnership with BRI u debit (shopping) at BRI merchants,
debit (belanja) di merchant BRI, ATM Bersama Debit, ATM ATM Bersama Debit, ATM Merah Putih and also will
Merah Putih serta akan meluncurkan Internet Banking launch Internet Banking which was expected to expand
yang diharapkan semakin dapat meningkatkan jumlah customer-based of the Company.
customer based Perseroan.
Ketiga, perseroan juga menetapkan strategi untuk Third, the Company also implemented strategy to
meningkatkan kualitas SDM dalam menghadapi improve employee quality in dealing with business
persaingan bisnis melalui peningkatan engagement dan competition through employee engagement and
produktivitas pegawai. Ke depan, akan dilakukan program productivity improvement. Next, integrated Human
pengembangan SDM terpadu, baik melalui pemberian Capital development program will be implemented either
pelatihan dan pendidikan, pemenuhan kebutuhan SDM as education and training program, employee recruitment
sesuai bisnis ke depan bank. based on Bank’s business in the future.
Dengan upaya-upaya tersebut menunjukkan hasil yang These efforts indicated positive result as reported in
sangat baik sebagaimana yang dapat disampaikan above perofrmance analysis which will be maintained for
pada uraian analisis kinerja di atas yang akan terus its acceleration.
dipertahankan akselerasinya.
Dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit pada In intermediary function aspect, loans growth in 2018
tahun 2018 diharapkan meningkat dibandingkan tahun is expected to be higher than 2017. Credit growth is
2017. Pertumbuhan kredit diperkirakan sebesar 10-12% estiamted will reach 10-12% and Deposits growth is
dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga diperkirakan sebesar projected around 9-11%.
9-11%.
Sedangkan pertumbuhan industri UMKM maupun industri However, SMEs and agrobusiness industries growth in
agrobisnis pada tahun 2018 juga diharapkan semakin 2018 are also expected to be higher.
lebih baik.
Melihat prospek tersebut, Bank disertai dukungan Considering this prospect, followed by support from our
pemegang saham, mentargetkan meningkatkan posisi shareholders, Bank targeted its position as TIER 3 banks
sebagai bank kelompok BUKU 3 pada tahun 2018 melalui in 2018 through additional capital from BRI as Holding
penambahan modal dari BRI sebagai Induk Perusahaan Company with additional capital approximately Rp1.7
dengan penambahan modal sekitar Rp1,7 triliun, sehingga trillion, therefore, total Bank’s capital is estimated to
total modal Bank diperkirakan menjadi Rp5,17 triliun pada Rp5.17 trillion in 2018.
tahun 2018.
Manajemen akan terus memperkuat landasan bank Management will continuously strengthen bank’s
seperti melalui peningkatan budaya kerja perusahaan, foundation namely through corporate culture
penyempurnaan kebijakan manajemen di bidang SDM, enhancement, management policy improvement in
penyempurnaan kebijakan di bidang kredit dan bidang Human Capital aspect, policy improvement in credit
operasional, pengembangan Core Banking System (CBS) and operational aspects, Core Banking System (CBS)
dan penyempurnaan struktur organisasi yang mendorong development and organization structure improvement
kecepatan dalam pengambilan keputusan serta which support pace of decision making process as well as
meningkatkan kualitas penerapan tata kelola. improve governance practice.
Selain itu, Bank akan memperluas jaringan kantor di In addition, Bank will also expand office network in
daerah Harapan Indah Bekasi maupun relokasi kantor Harapan Indah, bekasi area and relocate Sub-Branch
Cabang Pembantu Cik Di Tiro dan kantor Cabang Pembantu Office at Cik Di Tiro and Bekasi based on Bank’s business
Bekasi sesuai kebutuhan bisnis Bank. needs.
Melalui sinergi dengan BRI sebagai Induk Perusahaan dari Through synergy with BRI as Holding Company of BRI
BRI Agro khususnya untuk pembiayaaan kepada plasma Agro, especially in financing for plasme (farmers) and
(petani) dari mitra kerja dari grup usaha perkebunan besar business aprtners of major plantation business group and
dan nasabah BRI, dan kerjasama lainnya. Pemanfaatkan BRI customers as well as other partnership. Utilization of
jaringan kantor layanan yang tersebar di tanah air maupun the service office network acorss Indonesia or marketing
melalui kegiatan promo pemasaran diyakini akan semakin promotion activity are believed will speed up Bank’s
dapat meningkatkan akselerasi bisnis Bank. business acceleration.
Untuk bisnis segmen ritel dan konsumer akan dilakukan In retail and consumer segments, digital-based financing
pengembangan pembiayaan yang berbasis digital, development will be implemented including efforts to
termasuk sebagai upaya untuk terus meningkatkan CASA. increase CAS.
Di tahun 2018, Bank juga akan melakukan pengembangan In 2018, Bank will also develop new banking service
aktivitas baru dalam layanan perbankan menuju digital. activities for digital.
Dalam bidang teknologi, akan dilakukan penguatan In technology aspect, stronger technology infrastructure
infrastruktur teknologi yang lebih baik, peningkatan will be enhanced as well as financial service Security
Security System layanan keuangan melalui penyediaan System through firewall support at Data Center/Disaster
firewall di Data Center/Disaster Recovery Center, Recovery Center, IT Governance improvement through IT
peningkatan tata kelola TI melalui review proyek IT Strategic Plan (ITSP) project and reviewing out of date
Strategic Plan (ITSP) dan review kebijakan TI yang out of IT policy and support for digital-based financial service
date serta mendukung inovasi layanan keuangan berbasis innovation.
digital.
Berbekal semua itu, di tahun 2018 BRI Agro telah Supported by all of these factors, in 2018, BRI Agro has
menetapkan sejumlah sasaran finansial, yakni total aset stipulated financial targets, among others, total assets to
menjadi Rp22,40 triliun, total kredit Rp14,75 triliun, DPK Rp22.40 trillion, total loans to Rp14.75 trillion, Third Party
Rp16,41 triliun, dengan laba bersih sebesar Rp230,45 Deposits of Rp16.41 trillion and net income of Rp230.45
miliar. Selain itu, Bank berkomitmen menjaga posisi CAR billion. In addition, Bank is also committed to maintain CAR
pada 34,41%, LDR 89,66% dengan ROA 1,64%, ROE 6,14%, at 34.41% position, LDR at 89.66% with ROA at 1.64%, ROE
NPL gross 2,52% dan BOPO 83,00%. at 6.14%, NPL Gross at 2.525 and BOPO ratio of 83.00%.
Bank akan terus konsisten pada pengembangan bisnis di Bank will remain consistent on business development in
sektor agrobisnis namun tidak menutup potensi bisnis di agribusiness sector, however, not restricting business
luar dari sektor tersebut. potential from other sectors.
Dalam jangka menengah dan panjang serta untuk terus In medium and long-term basis, as well as to drive
mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, Bank akan sustainable growth, Bank will prepare more varied
mempersiapkan platform bisnis yang lebih bervariasi. business platform.
Bank memiliki keyakinan yang kuat dapat segera Bank strongly believes will soon achieve the designated
mewujudkan Visi, Misi dan sasaran strategis yang telah Vision, Mission and strategic goals. Therefore, the
ditetapkan. Untuk itu Perseroan telah menyiapkan strategi Company has prepared effective business development
pengembangan usaha yang tepat, sehingga Perseroan strategy to seize coming opportunity effectively.
mampu menangkap peluang yang ada secara efektif.
Sepanjang tahun 2017 Bank juga telah melakukan Throughout 2017, Bank had also enforced the corporate
berbagai upaya penguatan tata kelola perusahaan governance by always concerning prudent principle
dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan and risk management system consistently referring to
konsisten mengelola sistem manajemen risiko dengan prevailing law and regulation as well as improve several
berpedoman pada regulasi dan perundangan yang risk mitigations, including strengthening Three Lines of
berlaku serta terus meningkatkan berbagai mitigasi risiko, Defence implementation, particularly operational risk
termasuk memperkuat penerapan Three Lines of Defence mitigation.
khususnya pengendalian risiko operasional.
Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Audit Intern The Compliance Unit, Internal Audit Unit and Risk
(SKAI) dan Satuan Kerja Manajemen Risiko serta Komite Management Unit altogether with the Risk Management
Manajemen Risiko terus bersinergi untuk membantu unit Committee are continuously synergized to help the
kerja operasional/risk taking unit untuk meningkatkan operational unit/risk taking unit to improve internal
kualitas pengendalian intern seiring dengan peningkatan control quality in line with the Bank’s business scale and
skala dan kompleksitas usaha Bank. complexity growth.
Bank juga melakukan penguatan pada soft structure Bank also strengthened corporate governance soft-
tata kelola perusahaan termasuk diantaranya dengan structure namely by improving couple of policies including
menyempurnakan sejumlah kebijakan. Diantaranya updating Good Corporate Governance Implementation
adalah pengkinian Kebijakan Penerapan Tata Kelola Policy as regulated under Decree Number Kpts B.32/
Perusahaan yang Baik sebagaimana Surat Keputusan Dir.01.03/KMRH/IX/2017 dated September 28, 2017
No.Kpts B.32/Dir.01.03/KMRH/IX/2017 tanggal 28 concerning Good Corporate Governance Implementation
September 2017 tentang Kebijakan Penerapan Tata Kelola Policy as revision of Decree Number 03/Dir.01.03 /
Perusahaan Yang Baik sebagai revisi dari Surat Keputusan KRH/XI/2011 dated November 16, 2011 concerning Good
No. 03/Dir.01.03 /KRH/XI/2011 tanggal 16 November 2011 Corporate Governance (GCG) Policy.
tentang Kebijakan Good Corporate Governance (GCG).
Bank juga melakukan pengkinian Pedoman Manajemen Bank has also updated Risk Management Manual as
Risiko sebagaimana dituangkan dalam Surat Keputusan stipulated in Decree Number Kpts. B.18/Dir.01.02/
No.Kpts. B.18/Dir.01.02/KMRH/03/2017 tanggal 27 KMRH/03/2017 dated March 27, 2017 concerning Risk
Maret 2017 tentang Kebijakan Umum Manajemen Management General Policy and Anti Money Laundering
Risiko serta Pedoman Program Anti Pencucian Uang and Terrorism Financing Prevention (APU & PPT) Program
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT) Manual as regulated under Decree Number Kpts B.23/
sebagaimana Surat Keputusan No.Kpts B.23/Dir.01.02/ Dir.01.02/KMRH/09/2017 dated September 20, 2017
KMRH/09/2017 tanggal 20 September 2017 tentang on Anti Money Laundering and Terrorism Financing
Pedoman Pelaksanaan Program Anti Pencucian Uang dan Prevention (APU & PPT) Program Implementation.
Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT).
Proses perbaikan tersebut ditunjang oleh konsistensi The improvement process was supported by consistency
dan komitmen Dewan Komisaris dan Direksi yang and commitment of the Board of Commissioners and
menjunjung tinggi integritas, transparansi, serta keadilan Board of Directors who promote integrity, transparency
melalui program-program manajemen dalam rangka and fairness through management programs in order
pembentukan dan memperkuat nilai-nilai perusahaan to shape and enforce corporate values as expected and
yang diharapkan dan adanya komunikasi yang transparan intensify transparent communication to employees by the
kepada karyawan yang dilakukan oleh Direksi. Board of Directors.
Untuk memastikan penerapan praktik GCG tersebut To ensure GCG practice implementation as mentioned
di atas, maka Perseroan secara konsisten telah above, the Company has consistently conducted
melaksanakan assessment sesuai POJK No. 55/ assessment according to POJK Number 55/POJK.03/2016
POJK.03/2016 tentang penerapan Tata Kelola Bagi Bank concerning Governance Implementation for Commercial
Umum. Hasil pelaksanaan self assessment di tahun 2017 Bank. The self-assessment implementation report
menunjukkan nilai komposit 2 (dua) yang mencerminkan 2017 reproted composite scor 2 (two) which reflected
Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Bank’s management has implemented Good Corporate
Corporate Governance yang secara umum BAIK. Govenance which is generally evaluated GOOD.
Profil Risiko Perseroan pada akhir tahun 2017 menunjukkan By the end of 2017, Rhsi Profile indicated Low To Moderate
predikat risiko komposit Low To Moderate, dengan tren composit risk rating with improving trend.
membaik.
Penilaian Risk-Based Bank Rating (RBBR) tahun 2017 The Risk-Based Bank Rating (RBBR) in 2017 generated sore
menghasilkan nilai 2, menunjukkan bahwa kinerja tata 2 indicating the Bank’s governance performance has been
kelola Bank telah sesuai dengan Rencana Bisnis Bank. suitable with Bank Business Plan. Some weakness records
Beberapa catatan kelemahan–kelemahan yang terjadi occurred in Risk Management, Operations and Internal
di bidang Manajemen Risiko, Operasional, dan sistem Control System, including compliance function had been
pengendalian Intern termasuk fungsi kepatuhan dapat settled with normal action by the Bank’s Mangement.
diselesaikan dengan tindakan normal oleh Manajemen
Bank.
Di tahun 2017 Bank telah merealisasikan berbagai In 2017, Bank had executed social responsibility program
program tanggung jawab sosial yang berorientasi oriented towards long-term basis by establishing
jangka panjang dengan mewujudkan keberlanjutan Bank Bank’s sustainability oriented on social, environment,
yang berorientasi pada aspek sosial, lingkungan hidup, occupational health and safety, education as well as
ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, social responsibility to customers
pendidikan termasuk tanggung jawab sosial kepada
nasabah.
Direksi menilai bahwa selama 2017, komite-komite di The Board of Directors evaluated that the Committees
bawah Direksi telah menjalankan tugas dengan baik. under the Board of Directors have implemented their
duties very well in 2017.
Komite Manajemen Risiko telah melakukan evaluasi dan Risk Management Committee had also performed
memberikan rekomendasi terkait manajemen risiko dan evaluation and provided recommendation related to risk
menetapkan kebijakan pengelolaan kecukupan modal management and stipulate capital adequacy management
untuk melindungi risiko dan mendukung strategi bisnis policy to mitigate risk and support Bank business plan,
Bank, mencakup pengukuran, struktur (tier 1/tier 2), including measurement, structure (tie 1/tier 2) capital
alokasi dan rencana kontijensi permodalan. Sepanjang allocation and contingency plan. Throughout 2017, the
tahun 2017, Komite Manajemen Risiko telah menjalankan Risk Management Committee had done the duties very
tugas dengan baik dengan melaksanakan 4 kali rapat. well by organizing 4 meetings.
Komite Kebijakan Perkreditan, memiliki tugas dan Credit Policy Committee has duty and responsibility to
tanggung jawab untuk memberikan masukan dan give advices and recommendations to Board of Directors
rekomendasi kepada Direksi terkait dengan Kebijakan in Credit Policy.
Umum Perkreditan.
Komite Kebijakan Kredit dan Pengembangan Produk Credit Policy and Product Development Committeee was
dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi, terakhir established pursuant to Board of Directors Decree Number
diubah berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. Kpts : Kpts : B.40/Dir.01.05/DCM/XI/2017 dated November 30,
B.40/Dir.01.05/DCM/XI/2017 tanggal 30 November 2017 2017 concerning Credit Policy and Product Development
tentang Komite Kebijakan Kredit dan Pengembangan Committee, with duty and responsibility to to give
Produk, memiliki tugas dan tanggung jawab untuk recommends to BoD in credit policy and development
untuk membantu Direksi Bank untuk merumuskan product, monitoring of opolicy implementations and
kebijakan kredit dan pengembangan produk, mengawasi give advices for improvement, the Committee held 1 (one)
pelaksanaan kebijakan, serta memberikan saran-saran meeting and had done its duties effectively.
langkah perbaikan. Komite ini telah melaksanakan 1 (satu)
kali rapat dan telah melaksanakan tugasnya dengan
efektif.
Komite Kredit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Credit Policy was established under Board of Directors
Direksi, terakhir diubah berdasarkan Surat Keputusan Decree with the latest amendment under Board
Direksi no Kpts B.46/Dir.01.05/DCM/X/2017 tentang of Directors Decree Number Kpts B.46/Dir.01.05/
Komite Kredit tanggal 27 Oktober 2017 memiliki tugas DCM/X/2017 concerning Credit Committee dated October
dan tanggung jawab untuk memberikan persetujuan 27, 2017 with duty and responsibility to grant approval or
atau penolakan atas usulan kredit sesuai dengan limit rejection on credit application with limit of authority or
kewenangan atau jenis kredit yang ditetapkan oleh credit type as stipulated by the Board of Directors. The
Direksi. Komite Kredit telah melaksanakan 328 kali rapat Credit Committee held 328 meetings and had done its
dan telah melaksanakan tugasnya dengan efektif. duties effectively.
Komite ALCO telah melaksanakan tugasnya dalam ALCO Committee had implemented its duties in
memberikan rekomendasi strategi pengelolaan aset & providing assets & liabilities management strategic
liabilitas serta penetapan suku bunga Bank termasuk recommendation and stipulating Bank’s interest rate
dalam pengelolaan hasil Penerbitan Obligasi I yang including in managing process of Bonds I used for credit
dipergunakan untuk ekspansi kredit di tahun 2017. expansion in 2017. The ALCO Committee hedl 12 meetings
Komite ALCO telah melaksanakan 12 kali rapat dan telah and had done its duties effectively.
melaksanakan tugasnya dengan efektif.
Komite Pengarah Teknologi Informasi telah melaksanakan Information Technology Streering Committee had done
tugasnya dalam memberikan pandangan dan rekomendasi its duties in giving opinion and recommendation on
tentang kebijakan pengelolaan dan pengembangan technology and information system management and
teknologi dan sistem informasi di BRI Agro. Komite ini development in BRI Agro. The Committee held 1meeting
telah melaksanakan 1 kali rapat dan telah melaksanakan and had done its duties effectively.
tugasnya dengan efektif
• Sdr. I Komang Sudiarsa sebagai Direktur Utama • Mr. I Komang Sudiarsa as President Director
• Sdr. Mustari Damopolii sebagai Direktur • Mr. Mustari Damopolii as Director
• Sdr. Sahala Manalu sebagai Direktur • Mr. Sahala Manalu as Director
Pemberhentian anggota Direksi tersebut terhitung sejak The Board of Directors members discharge has been
ditutupnya RUPS LB dengan ucapan terima kasih atas effective since closing of the EGMS with gratitude for
sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama every dedication and thought given during terms as Board
menjabat anggota Direksi. RUPS LB mengangkat : of Directors members. Next, the EGMS appointed:
• Sdr. Agus Noorsanto sebagai Direktur Utama • Mr. Agus Noorsanto as President Director
• Sdr. Ebeneser Girsang sebagai Direktur • Mr. Ebeneser Girsang as Director
• Sdr. Herry Prayudi sebagai Direktur • Mr. Herry Prayudi as Director
sebagai anggota Direksi Perseroan berlaku sejak as Board of Directors members effectively since closing
ditutupnya Rapat. Berakhirnya masa jabatan anggota of the Meeting. End of the appointed Board of Directors
Direksi yang diangkat tersebut adalah sampai dengan emmbers terms is closing of the 4th (forth) Annual GMS
ditutupnya RUPS Tahunan yang ke - 4 (empat) atau or Annual GMS held in 2021 since their appointment,
RUPS Tahunan yang diselenggarakan tahun 2021 by complying with prevailing Law in Stock Market
sejak pengangkatan yang bersangkutan, dengan and without reducing rights of the GMS to administer
memperhatikan peraturan perundang – undangan di discharge anytime.
bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak dari RUPS
untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
Dengan pemberhentian dan pengangkatan anggota Within the Board of Directors members discharge and
Direksi, maka susunan Direksi Perseroan pada akhir tahun appointment, as end of 2017, the Board of Directors
2017 adalah sebagai berikut: composition is as follows:
Perubahan ini dipandang sangat dibutuhkan oleh This change is seen necessary by the Company to fulfill
Perseroan untuk memenuhi tuntutan bisnis, mewujudkan business demand, achieve vision, mission and strategic
visi, misi dan sasaran strategis, berdasarkan evaluasi dari goals based on evaluation from controlling shareholders
pemegang saham pengendali dan rekomendasi Dewan and recommendation from the Board of Commissioners
Komisaris serta Komite Nominasi dan Remunerasi. and Nomination and Remuneration Committee.
3. Zainuddin Mappa
Direktur Operasional dan Keuangan
Director of Operations and Finance
Direksi juga mengucapkan penghargaan yang setinggi- The Board of Directors also addressed highest appreciation
tingginya kepada pemegang saham, nasabah dan mitra to our shareholders, customers and working partners for
kerja Perseroan, atas dukungannya selama ini sehingga every supports given, the Company successfully survived
Perseroan mampu bertahan dan bahkan senantiasa and even achieved excellent performance record.
menunjukkan pencapaian kinerja yang sangat baik.
Ke depannya, kami berkomitmen untuk selalu memberikan Going forward, we are committed to always deliver the bst
yang terbaik guna perbaikan pencapaian kinerja secara to continuously improve performance achievement and
berkelanjutan serta dapat mewujudkan Visi menjadi bank to help achieving Vision as reputable commercial bank
komersial terkemuka yang fokus pada sektor pertanian focusing on agriculture sector in supporting agrobusiness
dalam mendukung pengembangan agribisnis di Indonesia. development in Indonesia.
Zuhri Anwar
Plt Direktur Utama / Direktur Bisnis
Acting ( ACT) President Director / Business Director
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan We, the undersigned hereby declare that all information
bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Bank presented in the 2017 Annual Report of PT Bank Rakyat
Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk tahun 2017 telah dimuat Indonesia Agroniaga Tbk has been comprehensively
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas published and that we are fully responsible for the
kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. accuracy of the contents of this annual report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is hereby made in all truthfullness.
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Catatan: Remarks:
Komposisi Dewan Komisaris PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. Board of
Agroniaga Tbk per 31 Desember 2017 adalah sebagai Commissioners Composition as of December 31, 2017 is as
berikut : follows:
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan We, the undersigned hereby declare that all information
bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Bank presented in the 2017 Annual Report of PT Bank Rakyat
Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk tahun 2017 telah dimuat Indonesia Agroniaga Tbk has been comprehensively
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas published and that we are fully responsible for the
kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. accuracy of the contents of this annual report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is hereby made in all truthfullness.
Direksi
The Board of Directors
Catatan: Remarks:
Komposisi Direksi PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. Board of
Tbk per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut : Directors Composition as of December 31, 2017 is as
follows:
1. Agus Noorsanto*) sebagai Direktur Utama 1. Agus Noorsanto *) as President Director
2. Zuhri Anwar sebagai Direktur Bisnis 2. Zuhri Anwar as Business Director
3. Zainuddin Mappa sebagai Direktur Operasional dan 3. Zainuddin Mappa as Operations and Finance Director
Keuangan
4. Herry Prayudi*) sebagai Direktur Kepatuhan 4. Herry Prayudi *) as Compliance Director
5. Ebeneser Girsang*) sebagai Direktur Pengendalian 5. Ebeneser Girsang*) as Credit Risk Controlling &
Risiko Kredit & Pendanaan Financing Director
*) Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa *) Pursuant to Extraordinary General Meetings of
Tanggal 6 Desember 2017 ditetapkan sebagai Anggota Shareholders dated December 6, 2017 had been
Direksi, efektif setelah mendapatkan persetujuan dari stipulated as Board of Directors members effective
OJK (dalam proses) sehingga saat ini belum dapat after approval from OJK (on process), therefore,
membubuhkan tanda tangan dalam pernyataan currently have not been eligible to sign the Statements
atas Laporan Tahunan 2017 ini sebagaimana Surat of Responsibility on this Annual Report 2017 as declared
Keterangan yang dituangkan pada halaman terakhir in the Letter of Statements attached in the last page of
Laporan Tahunan ini. this Annual Report.
PROFIL
PERUSAHAAN
Company Profile
INFORMASI UMUM
PERUSAHAAN
General Information
Nama Perusahaan
Company Name
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
Nama Komersial | Commercial Name BRI Agro
RIWAYAT SINGKAT
Company at A Glance
Didirikan oleh Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) pada Established by Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) on
tanggal 27 September 1989, dengan nama Bank AGRO September 27, 1989, Bank AGRO has important and strategic
yang mempunyai peranan penting dan strategis dalam roles in the development of Indonesia agribusiness sector.
perkembangan sektor agrobisnis Indonesia. Sebagai bank As a bank that focuses on the agribusiness financing, since
yang berfokus pada pembiayaan agrobisnis, sejak berdiri its establishment up to now, the loan portfolio of Bank AGRO
hingga saat ini, portofolio kredit Bank AGRO sebagian besar is mostly (between 60%-75%) distributed in agribusiness
(antara 50% - 70%) disalurkan di sektor agribisnis, baik on sector, both on farm and off farm.
farm maupun off farm.
Bank AGRO yang didirikan dengan Akta Notaris Rd. Bank AGRO that was established based on Notarial Deed
Soekarsono, S.H., di Jakarta No. 27 tanggal 27 September Akta Notaris Rd. Soekarsono, S.H., di jakarta No. 27 dated
1989 memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan pada September 27, 1989 earned business permit from Minister
tanggal 11 Desember 1989 sesuai Surat Keputusan Menteri of Finance on December 11, 1989 and started operating
Keuangan No. 1347/KMK.013/1989 dan Surat Keputusan commercially on February 8, 1990.
Direktur Bank Indonesia No. 22/1037/UPPS/PSbD tanggal
26 Desember 1989 dan mulai beroperasi secara komersial
pada tanggal 8 Februari 1990.
Pada tahun 2003, Bank AGRO menjadi Perusahaan Publik In 2003, Bank AGRO became public company based on the
berdasarkan persetujuan Bapepam-LK No. S-1565/ approval of Bapepam-LK No. S-1565/ PM/2003 dated June
PM/2003 tertanggal 30 Juni 2003 sehingga namanya 30, 2003, therefore the name changed to PT Bank Agroniaga
berubah menjadi PT Bank Agroniaga, Tbk dan pada tahun Tbk and in the same year listed its shared in Surabaya Stock
yang sama mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Surabaya, Exchange, and in 2007, the share of Bank AGRO with tick
sedangkan pada tahun 2007, saham Bank AGRO dengan code AGRO was listed in Indonesia Stock Exchange.
kode AGRO sudah mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Pada tahun 2006, Bank AGRO meningkatkan statusnya In 2006, Bank AGRO upgraded its status to Foreign Exchange
menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Commercial Bank based on the Decree Letter of Bank
Gubernur Bank Indonesia No. 8/41/Kep.GBI/2006 tertanggal Indonesia Governor No. 8/41/Kep. GBI/2006 dated May 8,
8 Mei 2006. 2006.
Pada tanggal 3 Maret 2011, dengan ditandatanganinya Akta On March 3, 2011, with the signing of Acquisition Deed
Akuisisi Saham PT Bank Agroniaga, Tbk antara PT Bank between PT Bank Agroniaga Tbk and Bank Rakyat Indonesia
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dengan Dapenbun (BRI) with Dapenbun in Jakarta, Bank BRI officially became
di Jakarta, sehingga BRI secara resmi menjadi Pemegang the Controlling Shareholder of PT Bank Agroniaga Tbk.
Saham Pengendali pada PT. Bank Agroniaga, Tbk.
Sebagai wujud komitmen bersama dalam sinergi bersama As manifestation of shared-commitment with Bank BRI,
BRI, pada tahun 2012 bersamaan dengan ulang tahun ke-23, in 2012 during the 23rd anniversary, Bank AGRO changed
Bank AGRO berganti nama menjadi PT Bank Rakyat Indonesia its name to PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk, with
Agroniaga Tbk, dengan sebutan komersial BRI Agro. commercial name known as BRI Agro.
BRI Agro semakin mantap melangkah bersama BRI untuk The Company firmly moves forward altogether with
melayani dengan sepenuh hati. Untuk menunjukkan Bank BRI to serve truthfully. To show its commitment, the
keseriusannya, Perseroan terus melakukan sinergi dengan Company continuously creating synergy with Bank BRI, as
BRI, tercermin dari seluruh nasabah Perseroan dapat shown on the accessibility of all customers that are able to
menggunakan kartu ATM Perseroan secara gratis untuk use the Company’s ATM card in all Bank BRI ATM network for
segala transaksi di seluruh jaringan ATM BRI yang tersebar free that spread across the nation.
di seluruh pelosok negeri.
Tanpa melupakan fokus awal Perseroan, sektor agribisnis Without distracting the initial focus of the Company,
tetap menjadi pilar utama bisnis Perseroan, tetapi agribusiness still becomes the main business pillar of the
Perseroan juga terus berbenah untuk menyediakan layanan Company, but the Company continuously improving to
yang lebih lengkap dan prima bagi nasabah. Mulai dari provide complete and excellent services for the customers.
Tabungan, Deposito, dan Giro serta program berhadiah The Company’s saving, time deposing and demand account
hadir untuk menjawab kebutuhan simpanan dan investasi as well as grand prize program present to answer the saving
nasabah, sedangkan fasilitas kredit Perseroan mulai dari and investment needs from the customers, meanwhile
untuk segmen ritel, segmen menenangah maupun segmen the Company’s loan facility can be utilized to develop the
konsumer dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan customers’ business
usaha nasabah.
IDENTITAS PERUSAHAAN
Corporate Identity
Logo of BRI Agro is a corporate logo with Holding Company’s logo element
and color which is “Bank BRI Logo” as a symbol of BRI Incorporated.
LOGO GRAM
Adalah logo Perusahaan Induk.
LOGO GRAM
Logo of the Holding Company
Identitas Perusahaan ini berlaku sejak 28 Desember 2016 The identity of the company is valid from 28 december 2016 as the
sebagaimana Keputusan Direksi nomor 18.a/DIR.01.05/SKP/XII/2016 number of directors 18.a / dir.01.05 / skp / xii / 2016 on 28 december
tanggal 28 Desember 2016 perihal Perubahan Merek Logo BRI Agro. 2016 regarding the brand bri agro logo.
JEJAK LANGKAH
Milestones
2017
• Additional Bank’s Authorized Capital to Rp6 trillion • Penambahan Modal melalui Penawaran Umum Terbatas
• Additional capital through Right Issues (PUT) VII in (PUT) VI dan Penerbitan Waran Seri II pada Desember 2016
June 2017 and Bonds I Issuance in June 2017 • Peresmian dan relokasi Kantor Pusat Gedung BRI Agro
menjadi di Jl. Warung Jati Barat No.139 Jakarta Sekatan-12740
pada Maret 2016
• Perubahan logo perusahaan menjadi lebih selaras dengan
2015 Perusahaan Induk
• Additional Capital through Limited Right Issues (PUT) VI and
• Penambahan Modal melalui Penawaran Umum Warrant Series II Issuance in 2016.
Terbatas (PUT) V pada Juni 2015 sehingga menjadi • BRI Agro Head Office Inauguration and relocation at Jl. Warung
Bank Umum Kelompok Usaha kategori BUKU 2 Jati Barat No.139 Jakarta Sekatan-12740 in March 2016.
• Implementasi core Banking baru BRIAGRONETS • Transformation of Company’s logo to be more aligned with
Holding Company
• Additional Capital through Limited Right Issues (PUT)
V which brought the Bank moving into TIER 2 category.
• Implementation of new core Banking, BRIAGRONETS 2013
27 September 1989 Bank Agro/Bank Agroniaga didirikan • Transformed as Listed bank in June 2003.
oleh DANA PENSIUNAN PERKEBUNAN. • Listed at Stock Exchange in August 2003.
• Additional Capital through Limited Right Issues (PUT) I.
September 27, 1989 Bank Agro was established by DANA
PENSIUNAN PERKEBUNAN.
Visi dan Misi BRI Agro disusun oleh Bank BRI sebagai Vision and Mission of BRI Agro are formulated by Bank
Perusahaan Induk pada saat proses akuisisi dengan BRI as Holding Company during acquisition process by
memperhatikan fokus bisnis dan karakteristik BRI Agro. considering business focus and characteristic of BRI Agro.
Visi Vision
Mewujudkan bank komersial terkemuka yang fokus pada Become the leading commercial bank with focus on
sektor pertanian dalam mendukung pengembangan agriculture sector to support agribusiness development
agrobisnis di Indonesia. in Indonesia.
Misi Mission
1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik pada 1. Conducting best banking activities in Small and
segmen Usaha kecil dan Menengah (UKM) terutama Medium Enterprises (SMEs) segment especially in
sektor agrobisnis untuk menunjang peningkatan agribusiness sector to support community economy
ekonomi masyarakat dengan tetap memperhatikan improvement by taking into account environmental
kelestarian lingkungan. preservation.
2. Memenuhi kebutuhan pokok, jasa dan layanan 2. Fulfilling main needs, services, and good quality of
perbankan yang berkualitas, didukung oleh Sumber banking services, supported by professional and high
Daya Manusia yang profesional dan berintegritas integrity Human Resources in implementing good
tinggi dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan corporate governance.
yang baik (Good Corporate Government).
3. Memberikan manfaat yang optimal bagi para 3. Providing optimum benefit for stakeholders.
stakeholder.
Visi dan Misi ini berlaku sejak 11 Maret 2011 sebagaimana The Vision and Mission are effective since March 11, 2011
Keputusan Direksi No. Kpts 04/Dir.01.03/III/2011 tanggal 11 pursuant to Board of Directors Decree Number Kpts 04/
Maret 2011 perihal Visi & Misi dan Nilai Budaya Kerja yang Dir.01.03/III/2011 dated March 11, 2011 regarding Vision
ditegaskan kembali oleh Direksi dan Dewan Komisaris & Mission and Corporate Values as confirmed under
sebagaimana Surat Keputusan No.Kpts B.32/Dir.01.03/ Decree Number Kpts B.32/Dir.01.03/KMRH/IX/2017 dated
KMRH/IX/2017 tanggal 28 September 2017 tentang September 28, 2017 regarding Good Corporate Governance
Kebijakan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Policy Implementation.
BUDAYA KERJA
Corporate Culture
Integritas Integrity
Profesionalisme Professionalism
Keteladanan Exemplary
Kepuasan Nasabah Customer Satisfaction
Penghargaan kepada Rewards To Human
Sumber Daya Manusia Resources
• Integritas • Integrity
Yaitu Sikap Disiplin, konsisten dan taat pada Discipline, consistent and compliance with the
aturan serta selalu menjaga kehormatan dan Law as well as always uphold individual and
nama baik pribadi dan perusahaan. company’s honor and reputation.
• Profesionalisme • Professionalism
Yaitu Menjadi pribadi/ pegawai yang handal, Becoming a reliable, prudent, competent and
prudent, kompeten dan bertanggung jawab serta responsible as well as future-oriented person/
berorientasi masa depan. employee.
• Inovasi • Innovation
Yaitu Senantiasa mengembangkan gagasan baru, Always develop new idea, continuous improvement
penyempurnaan berkelanjutan dan tanggap and responsive with change towards high-tech
terhadap perubahan menuju perbankan high- banking aswell as provide convenience effectively
tech, serta efektif dan efisien dengan memberikan and efficiently to customers and Company)
kemudahan bagi nasabah dan perusahaan)
Nilai-nilai budaya kerja dikembangkan berdasarkan The working culture is developed based on corporate
arsitektur corporate culture sebagai berikut : culture architecture, as follows:
BUDAYA
Culture
SIKAP PROGRAM
Attitude Program
KETELADANAN
KEGIATAN ORGANISASI
PEMIMPIN
Organization Activity
Exemplary Leader
CHANGE AGENT
PROGRAM & KEGIATAN
COORDINATOR &
BUDAYA KERJA
CHANGE AGENT FORUM
Kordinator Agen Perubahan Corporate Culture
& Forum agen perubahan Program and Activity
BIDANG USAHA
Line of Business
Sebagaimana Anggaran Dasar Perseroan Pasal 3 ayat 1, Based on that Articles of Association Article 3 point 1,
BRI Agro menjalankan kegiatan usaha dalam bidang Bank BRI Agro operates business in Commercial bank sector
Umum sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam according to regulation in Indonesian Law.
peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Kegiatan usaha yang dijalankan BRI Agro meliputi According to the Articles of Association, business
penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk activities operated by BRI Agro including fund collection
simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat from public in the form of current account, time deposits,
deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya, certified deposits, saving account and/or other types,
menyalurkan kredit, dan memberikan layanan Perbankan providing loan, and other general Banking activities, as
pada umumnya, serta kegiatan transaksi valas. well as foreign exchange transactions.
Dalam kegiatan usaha yang dijalankan, BRI Agro In our business activity, BRI Agro improves quality of
melakukan peningkatan kualitas produk dan layanan products and services offered to the customers. The
kepada nasabah. Peningkatan ini ditujukan agar BRI improvement aims to ensure BRI Agro has high competitive
Agro senantiasa memiliki daya saing tinggi di industri advantages in banking industry.
perbankan.
Berikut adalah produk dan layanan BRI Agro: Products and Services of BRI Agro are as follows:
KREDIT | Loans
Kredit Ritel | Retail Loans Kredit Program | Program Loans
• Kredit Investasi | Investment Loans • Kredit Program KKPE |KKPE Program Loans
• Kredit Modal Kerja | Working Capital Loans • Kredit Program KPEN RP
• Kredit Cash Collateral | Collateral Cash Loans KPEN RP Program Loans
• Kredit Konstruksi | Construction Loans • Kredit Program KKPA Komersil
• Kredit Rekening Koran | Account Statement Commercial KKPA Program Loans
Loans
Kredit Menangah | Medium Loans
Kredit Konsumer | Consumer Loans • Kredit Modal Kerja | Working Capital Loans
• Kredit Pekerja Produktif • Kredit Investasi | Investment Loans
Productive Employee Loans • Kredit Konstruksi | Construction Loans
• Kredit SHT (Simpanan Hari Tua) • Kredit Rekening Koran
SHT (Retirement Saving) Loans Account Statements Loans
• Kredit Pensiun | Pension Loans • Kredit IDC | IDC Loans
• Kredit Agro Griya | Agro Griya Loans
• Kredit Agro Mobil | Agro Car Loans
• Kredit Multiguna | Multipurpose Loans
Guna meningkatkan kualitas layanan kepada para To improve service to our customers, BRI Agro has
nasabah, BRI Agro menambah fitur layanan dengan added service feature by launching New Service in
me-launch Layanan Baru di tahun 2017, yaitu 2017, among others:
Cakupan pemasaran Perseroan diarahkan di sekitar The Company’s marketing coverage is targeted around
Jaringan Kantor yang saat ini lebih banyak dikembangkan the Office Network which is currently more developed to
ke wilayah yang memiliki prospek agribisnis yang areas with agro business prospects, especially the retail /
potensial terutama sektor ritel / UKM. Sampai dengan SME sector. Recently, the marketing area covers Medan,
saat ini cakupan pemasaran meliputi Medan, Rantau Rantau Prapat, Pekanbaru, Palembang, Jambi, Lampung,
Prapat, Pekanbaru, Palembang, Jambi, Lampung, Jakarta, Jakarta, Cikarang, Bintaro, Bogor, Bandung, Semarang,
Cikarang, Bintaro, Bogor, Bandung, Semarang, Solo, Solo, Surabaya, Balikpapan, Pontianak and Makassar. The
Surabaya, Balikpapan, Pontianak, dan Makasar. Perseroan Company has no subsidiaries and only owns 5 (five) Rural
tidak memiliki anak perusahaan dan hanya memiliki Banks (BPR) in East Java, South Sumatera and Lampung
penyertaan di 5 (lima) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di with share ownership of less than 5%.
wilayah Jawa Timur, Sumatera Selatan dan Lampung
dengan porsi kepemilikan saham kurang dari 5%.
Perseroan memandang perluasan wilayah pemasaran The Company views the prospect of marketing areas
masih sangat terbuka, dengan mempertimbangkan expansion possibility considering the agro business
potensi agribisnis terutama di wilayah Sumatera potential, especially in Sumatra and Kalimantan and
dan Kalimantan serta Sulawesi yang membukukan Sulawesi, which recorded a rapid agro business growth.
pertumbuhan agribisnis yang pesat. Di wilayah tersebut In the region, the Company’s main customers include
nasabah utama Perseroan antara lain, PT Perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) and other private
Nusantara (PTPN) dan perkebunan swasta lainnya plantations which may encourage the Company’s market
yang dapat membuka peluang pasar Perseroan untuk opportunities to grow its business to plasma farmers or
mengembangkan bisnis kepada petani plasma maupun their partnes as well as other private companies in other
rekanannya serta ke beberapa perusahaan swasta bidang agro business sector.
agribisnis lainnya.
Jaringan Kerja Perseroan tersebar di 13 dari 34 Provinsi di The operational network is spread in 13 of 34 Provinces
Indonesia. across Indonesia.
Kartu ATM BRI Agro terkoneksi online ke seluruh Jaringan BRI Agro ATM Card is connected online to all Bank BRI
ATM BRI sehingga memberikan kemudahan kepada ATM Network, therefore, it provides convenience to the
pemegangnya berupa akses ke semua jaringan ATM BRI di cardholder to access entire ATB BRI networks in Indonesia.
Indonesia. Selain itu ATM BRI Agro dapat digunakan untuk In addition, BRI Agro ATM is also available to be used for
bertransaksi di jaringan ATM Bersama. transaction in ATM Bersama Network.
Perkembangan jaringan kantor termasuk layanan Development of office network including Bank BRI Agro
e-channel Bank BRI Agro selama 5 (lima) tahun terakhir e-channel service for the last 5 (five) years is explained
sebagaimana tabel dibawah ini. in table below.
KC M E DA N
KC R ANTA U
PRA PAT
KC PEKA NBA RU
KC PONTIANAK
KC BALIKPAPAN
KC JA MBI
KC PA LEM BA NG
KC L A MPUN G
KC MAKASAR
KC JAKA RTA
KC CIKARANG
JABODETABEK
Kantor Cabang Utama | Main Branch Office Kantor Cabang Pembantu
Gedung BRI Agro, Jl. Warung Jati Barat No 139. Jakarta Sub-Branch Office, Kelapa Gading
12740 Apartemen Wisma Gading Permai, Jl. Boulevard Raya CN-1
T. 021-80667667 Ruko 01 No.25 Kelapa Gading Jakarta Utara
F. 021-80667668 T. 021-29574317/18
F. 021-29574319
Kantor Cabang Jakarta Kuningan | Branch Office
Plaza Agro. Jl. HR Rasuna Said No.1 Blok X 2. Jakarta 12950 Kantor Cabang Pembantu
T. 021-5262570 Sub-Branch Office, Tangerang
F. 021-5262570 Jl. Raya Merdeka No. 149 Kel. Suka Jadi, Kec. Karawaci,
Tangerang
Kantor Cabang Bogor | Branch Office T. 021-5531089
Jl. Karel Satsit Tubun (KS Tubun) No. 59 F, Kel. Cibuluh Kec. F. 021-5518940
Bogor Utara
T. 0251-8376763 Kantor Cabang Pembantu
F. 0251-8376761 Sub-Branch Office, Depok
Jl. Margonda Raya No. 198, Kec. Beji, Kel. Kemiri, Muka,
Kantor Cabang Bintaro | Branch Office Depok
Komplek Centra Menteng Blok B7 - MN no 88F, Jl. T. 021-77216033
Samratulangi Sektor 7 Bintaro Tangerang Selatan F. 021-77215421
T. 021-22214447
F. 021-22215055 Kantor Cabang Pembantu
Sub-Branch Office, Ciputat
Kantor Cabang Pembantu Teuku Cik Ditiro Jl. Ir. Juanda No. 114, Kel. Cempaka Putih, Kec. Ciputat Timur
Sub- Branch Office Tangerang Selatan
Wisma Jasa Tania. Jl. Teuku Cik Ditiro No.14, Jakarta T. 021-29518415
T. 021-3147374/75 F. 021-29518414
F. 021-3101976
Kantor Cabang Pembantu | Sub-Branch Office, Bekasi
Kantor Cabang Pembantu Jamsostek | Sub-Branch Office Komplek Ruko Ramayana Jl. IR. H. Juanda Kav.Blok A4 No.3,
Gedung Jamsostek, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 14 No. 79, Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi
Jakarta 12930 T. 021-8822178
T. 021-5207782 F. 021-8820178
F. 021-5207797
Kantor Kas Departemen | Cash Office, Pertanian
Kantor Cabang Pembantu Kebayoran | Sub-Branch Office Gedung E Lt. Dasar Jl. RM. Harsono No. 3, Jakarta
Jl. Kebayoran Lama Rt.001/013 Kel. Grogol Utara, Kec. Keb. T. 021-7805641 ext 1115
Lama- Jakarta Selatan F. 021-78840451
T. 021-53669701,53669702
F. 021-53669703
SUMATERA UTARA
Kantor Cabang | Branch Office, Medan Kantor Cabang | Branch Office, Rantau Prapat
Jl. Iskandar Muda Ruko Premier No 10 dan 11 Kel. Babura, Jl. A. Yani 135 F Rantau Prapat Sumatera Utara
Kec. Medan Baru, Kota Medan T. 0624-24303
T. 061-4520401 F. 0624-24313
F. 061-4520459
Kantor Cabang Pembantu
Kantor Cabang Pembantu | Sub-Branch Office, Medan Sub-Branch Office, Tebing Tinggi
Jl. AR Hakim No. 153C, Kel Tegal Sari, Kec. Medan Area, Jl. Jend Sudirman No. 405 C Kel. Tebing Tinggi Kota Tebing
Medan Tinggi Sumatera Utara
T. 061-7353242,7325982 T. 0621-3950790/91
F. 061-7325983,7325982,7351963 F. 0621-3950809
Kantor Cabang Pembantu
Sub-Branch Office, Pematang Siantar
Jl. Asahan Komplek Mega Land blok A no. 45 Kec. Siantar
Timur Sumatera Utara
T. 0622-434034
F. 0622-435465
RIAU
Kantor Cabang | Branch Office, Pekanbaru Kantor Cabang Pembantu
Jl. Jend. Sudirman No. 231, Pekanbaru, Riau Sub-Branch Office, Lubuk Dalam
T. 0761-855323 Jl. Pertamina RT.001 RW.005 Desa Lubuk Dalam, Kec.Lubuk
F. 0761-839080/81 Dalam, Kab.Siak, Riau
T. 0761-7878065
Kantor Cabang Pembantu F. 0761-7878003
Sub-Branch Office, Kasikan
Kantor Kas
Jl. Raya Kasikan, Dusun 4, Kec. Tapung Hulu.
Cash Office, Emplasement Perkebunan PT Hutahaean
Kab. Kampar Riau
Desa Dalu-Dalu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan
T. 0762-7363550
Hulu
F. 0762-7363555
T. 0761 - 855323
Kantor Cabang Pembantu
Kantor Kas Desa Teluk Sono
Sub-Branch Office, Ujung Batu
Kec. Bonai Darussalam, Kab. Rokan Hulu
Jl. Jend Sudirman No. 100 Kec. Ujung Batu Kab Rokan Hulu
T : 0761-855323 (KC Pekanbaru)
Riau
T. 0762-7363557
F. 0762-7363559
LAMPUNG
Kantor Cabang | Branch Office, Lampung Kantor Cabang Pembantu
Jl. Radin Intan No. 104 Tanjung Karang, Bandar Lampung Sub-Branch Office, Bandar Jaya
T. 0721-266363 Jl. Proklamator Raya No. 133 A Bandar Jaya
F. 0721-266209 T. 0725-529299/90
F. 0725-529200
KALIMANTAN
Kantor Cabang | Branch Office, Balikpapan Kantor Cabang | Branch Office, Pontianak
Jl. Jend. Sudirman No. 319, Balikpapan, Kalimantan Timur Jl. Ahmad Yani No.22F Kel. Benua Melayu Darat Kec
T. 0542-746140 Pontianak Selatan
F. 0542-422954 T. 0561-8100012
F. 0561-8100017
SULAWESI
Kantor Cabang | Branch Office, Makassar
Jl. Slamet Riyadi No.14 Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi
Selatan
T. 0411-3634280
F. 0411-3634280
Sampai dengan 31 Desember 2017, BRI Agro dimiliki oleh As of December 31, 2017, BRI Agro is owned by PT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Dana Pensiunan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Dana Pensiunan
Perkebunan, dan Masyarakat dengan masing-masing Perkebunan and Public with shares ownership of
saham adalah 86,82%, 5,99%, dan 7,19%. 86.82%, 5.99% and 7.19%, respectively.
BRI Agro juga memiliki penyertaan saham minoritas BRI Agro also placed minority shares investment
pada beberapa perusahaan antara lain adalah PT BPR in several companies, among others, PT BPR
Toeloengrejo Dasa Nusantara, PT BPR Tjoekir Dasa Toeloengrejo Dasa Nusantara, PT BPR Tjoekir Dasa
Nusantara, PT BPR Toelangan Dasa Nusantara, PT BPR Nusantara, PT BPR Toelangan Dasa Nusantara, PT BPR
Bungamayang Agroloka, PT BPR Cintamanis Agroloka, Bungamayang Agroloka, PT BPR Cintamanis Agroloka,
dan PT Aplikanusa Lintas Arta melalui Yayasan Perbanas. and PT Aplikanusa Lintas Arta via Perbanas Foundation.
Secara garis besar, struktur kelompok usaha BRI Agro Generally, BRI Agro’s business group is illustrated
dapat digambarkan sebagai berikut: below:
PT Perk ebunan
Nusantar a X Pemerintah RI Masyarakat
(P erser o)
Dana Pensiun
Masyarakat
Perkebunan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
5,79% 7,38%
PT Sarana PT Asuransi
KSEI PT Bank PT BRI PT BTMU
Pembiayaan Jiwa Bringin
BRI Syariah Remittance BRI Finance
Bersama Sejahtera
3% 0,21% 99,99% 100% 99% 8% 91%
86,83%
PT Aplikanusa
PT BPR PT BPR PT BPR PT BPR PT BPR
Lintas Arta
Toeloengrejo Tjoekir Dasa Toelangan Dasa Bungamayang Cintamanis
melalui Yayasan
Dasa Nusantara Nusantara Nusantara Agroloka Agroloka
Perbanas
1,5% 3% 1,5% 1,125% 1,75% 0,03%
STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
Direktur Pengendalian
Direktur Bisnis Risiko Kredit & Pendanaan
Business Director Loan & Funding Risk Control Director
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Vivery Ujiastuti
Divisi Teknologi Informasi Divisi Sekretariat
Information Technology Perusahaan
Corporate Secretary
Simon Martin
Hirawan Nur Kustono
Desk Treasury
Desk Treasury Divisi MSDM
MSDM Division
Prambudiarso
Yudi Malela
Pada tahun 1992, BRI berubah status hukum menjadi PT In 1992, BRI changed its legal status to PT Bank Raykat
Bank Rakyat Indonesia (Persero) berdasarkan Undang- Indonesia (Persero) pursuant to Banking Law Number 7
Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan mencatatkan of 1992 and listed its shares at Jakarta Stock Exchange,
sahamnya di Bursa Efek Jakarta, kini Bursa Efek Indonesia recently known as Indonesia Stock Exchange on November
pada 10 November 2003, dengan kode saham BBRI. 10, 2003 with ticker code BBRI.
Pada tahun 2007, BRI mengambil langkah strategis dengan In 2007, BRI took strategic initiative by acquiring Bank Jasa
mengakuisisi Bank Jasa Artha (BJA), yang kemudian Artha (BJA) which was later converted into PT BRISyariah.
dikonversi menjadi PT BRISyariah. Unit Usaha Syariah Sharia Business Unit under BRI was later sinned off and
milik BRI kemudian dipisahkan dari BRI dan digabungkan merged into PT BRISyariah (BRI Syariah) on January 1, 2009
ke dalam PT BRISyariah (BRI Syariah) pada 1 Januari 2009 and later on March 3, 2001, BR acquired shares of PT Agro
dan kemudian pada tanggal 3 Maret 2011 BRI mengakuisisi Niaga Tbk. from Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun).
saham PT Agro Niaga Tbk dari Dana Pensiun Perkebunan
(Dapenbun).
Sejak awal berdiri, BRI konsisten fokus pada segmen Since its establishment, Bank BRI consistently focuses
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta menjadi on micro, small and medium enterprises (SMEs), as
pelopor microfinance di Indonesia. Komitmen ini tetap well as becoming microfinancing pioneer in Indonesia.
dijaga sampai saat ini dan dengan dukungan pengalaman This commitment is preserved until today supported by
memberikan layanan perbankan terutama di segmen experience in providing banking services, especially in
UMKM, BRI mampu mencatat prestasi sebagai bank SME segment, BRI has managed to record the achievement
dengan laba terbesar selama 11 tahun berturut-turut. of being the most profitable bank in 11 years in a row.
Keberhasilan ini adalah buah kerja keras seluruh insan Such an achievement is the result of hard work of all
BRI yang tak pernah berhenti berinovasi dan terus BRI employees who ceaselessly innovate and develop
mengembangkan produk dan layanan perbankan bagi banking products and services for all business segments.
semua segmen bisnis.
Dengan berinovasi, BRI mampu merespon setiap Through innovation, Bank BRI is able to respond every
perkembangan yang terjadi di masyarakat dan dunia occurring changes in the society and business sector. The
bisnis. Salah satunya adalah perkembangan teknologi. BRI change included information technology. BRI is the first in
menjadi yang pertama dalam menyediakan layanan self- providing self-service banking in Indonesia via BRI Hybrid
service banking di Indonesia melalui BRI Hybrid Banking Banking in 2013.
pada tahun 2013.
Layanan perbankan berbasis teknologi juga dibawa BRI BRI also brought technology-based banking sevice
sampai ke pelosok negeri, bahkan sampai ke pulau-pulau all over the Country reaching remote islands across
kecil Nusantara. Di tahun 2015, BRI meluncurkan Teras BRI Indonesia. In 2015, BRI launched Teras BRI kapal, the first
Kapal, layanan perbankan pertama di dunia yang ada di onboard banking services worldwide. Next, in 2016 BRI
atas laut. Lalu, di tahun 2016, sejarah baru kembali terukir. again recorded another history. On June 18, 2016, 18.38
Pada 18 Juni 2016 pukul 18.38 waktu Kourou, Guyana Kourou Timezone, Guyana, France, BRI launched BRIsat.
Prancis, BRI meluncurkan BRIsat. Ini menjadikan BRI bank This broke the record BRI as the first bank who owns and
pertama di dunia yang memiliki dan mengoperasikan operates own-satellite.
satelit sendiri.
Pengadaan satelit ini adalah bagian dari rencana strategis BRIsat is part of BRI’s strategic plan to strengthen future
BRI untuk memperkuat infrastruktur penunjang layanan digital supporting service infrastructure to provide high
digital masa depan, yang bisa membawa teknologi quality banking technology from city center up to remote
perbankan berkualitas dari pusat kota sampai ke pelosok. areas.
Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi In order to provide excellent services to the customers,
nasabah, BRI meningkatkan jumlah mesin ATM hingga BRI also increased number of ATM machines reaching to
24.684 unit, jumlah mesin EDC sebanyak 302.921 unit, 24,684 units, Total EDC Machines of 302,921 units and
serta jumlah mesin CRM sebanyak 1.992 unit. Jaringan Total CRM machines of 1,992 units. The e-channel network
e-channel yang tersebar di seluruh Indonesia tersebut is spread across Indonesia and becomes evidence of BRI’s
menjadi bukti konsistensi BRI dalam menjangkau yang consistency in reaching the unreachable.
tidak terjangkau.
Perluasan jaringan juga terus dilakukan. Untuk Network expansion is also continuously done. To
memperkuat eksistensi bisnis di kancah global, BRI strengthen business existence at global level, BRI opened
membuka unit kerja di luar negeri. Di tahun 2015 BRI overseas working units. In 2015, BRI opened office in
membuka kantor di Singapura. Sebelumnya telah berdiri Singapore after establishing working units in other
unit kerja di beberapa negara lain seperti BRI New countries such as BRI New York Agency, BRI Cayman
York Agency, BRI Cayman Island Branch, Hong Kong Island Branch, Hong Kong Representative Office and BRI
Representative Office, dan BRI Remittance Hong Kong. Di Remittance Hong Kong. In 2017, BRI opened branch office
tahun 2017 BRI membuka kantor cabang di Timor Leste. at Timor Leste.
Untuk menjawab perkembangan pasar dan keragaman To answer market growth and diverse public needs on
kebutuhan masyarakat akan produk dan layanan banking products and services, BRI elaborated its business
perbankan, BRI mengelaborasi segmen bisnisnya menjadi: segments into: Micro and Program Business, Retail
Bisnis Mikro dan Program, Bisnis Ritel, Bisnis Korporasi, Business, Corporate Business, Treasury and Stock Market
Bisnis Internasional, Treasury dan Jasa Penunjang Pasar Supporting and Subsidiaries focusing on Sharia Banking,
Modal, serta Perusahaan Anak yang fokus kepada bisnis Agrobusiness, Remittance, Insurance and Financing.
Perbankan Syariah, Agribisnis, Remittance, Asuransi dan
Pembiayaan.
Elaborasi di segmen asuransi dan pembiayaan kian Ellaboration in insurance and financing segments was
terlihat pada tahun 2015, BRI menambah anggota baru intensified in 2015 when BRI established new member
yang bergerak di bidang asuransi dengan mengakuisisi operated in insurance business by acquiring PT Asuransi
PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin Life) Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin Life) and followed by
dan disusul pada tahun 2016 BRI menambah penyertaan additional shares investment of BRI with PT BTMU – BRI
saham pada PT BTMU- BRI Finance dari 45% menjadi 99% Finance from 45% to 99% made BRI as the controlling
sehingga BRI menjadi pemegang saham pengendali. shareholders.
Dengan selesainya proses tersebut, PT BTMU BRI Finance After the process finished, PT BTMU BRI Finance had its
kemudian berganti nama menjadi PT BRI Multifinance name changed into PT BRI Multifinance Indonesia.
Indonesia.
Setiap langkah korporasi dan rencana kerja yang Every implemented corporate plan and workring plan is
dijalankan adalah bagian dari upaya memberikan layanan part of effort to deliver end-to-end banking services to
perbankan yang lengkap bagi para nasabah, terutama our customers, especially in SME sector.
sektor UMKM.
Setelah kehadiran BRisat, BRI dapat memaksimalkan After BRIsat, BRI is able to optimize digital banking service.
layanan digital banking. Berbagai inisiatif digital bagi Several digital initiatives for SME have been operated
UMKM mulai beroperasi di tahun 2016, mulai dari since 2016 starting from Teras BRI Digital development,
pembangunan Teras BRI Digital, pengembangan e-Pasar, e-Pasar development until co-working space opening.
sampai pembukaan co-working space. Hal tersebut These initiatives were advanced in 2017 through Indonesia
berlanjut pada tahun 2017 dengan meluncurkan Indonesia Mall launching and Cowork Festival. Every initiative for
Mall dan mengadakan Cowork Festival. Semua inisiatif SME was done to create excellent SME amidst digital
untuk UMKM dilakukan untuk menciptakan UMKM yang economy era.
unggul di era ekonomi digital.
Pada tahun 2017 BRI juga resmi meluncurkan Teras BRI In 2017, BRI also officially launched Teras BRI Kapal
Kapal Bahtera Seva II dan Teras BRI Kapal Bahtera Seva Bahtera Seva II and Teras BRI Kapal Bahtera Seva to cover
untuk menjangkau masyarakat pesisir di kepulauan coastal society at Labuan Bajo and Halmahera Islands.
Labuan Baju dan Halmahera.
Selain itu, pada tahun 2017 BRI mengadakan Rapat Umum Further, in 2017, BRI also organized Extraordinary General
Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) Perseroan Meetings of Shareholders (“EGMS”) on October 18, 2017
pada tanggal 18 Oktober 2017 yang telah menyetujui approving stock split from Rp250 per share into Rp50 per
pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari semula share (1:5 ratio) and strated to be traded at stock exchange
Rp250 per saham menjadi Rp50 per saham (Rasio 1:5) dan on celebration of BRI 14th Anniversary on November 10,
mulai diperdagangkan pada perayaan 14 Tahun Saham 2017.
BRI melantai di bursa pada tanggal 10 November 2017.
Jaringan Unit Kerja & e-Channel BRI BRI Operational & e-Channel Network
Sampai 31 Desember 2017, BRI melayani seluruh nasabah As of December 31, 2017, BRI served all customers in more
melalui lebih dari 11.284 unit kerja dan 329.654 jaringan than 11,284 units and 329,654 e-Channel networks spread
e-channel yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. across Indonesia.
BRI mengoperasikan 8 jenjang kantor pelayanan, terdiri BRI operates 8 service office networks, including Head
dari Kantor Pusat, 19 Kantor Wilayah, 1 Kantor Cabang Office, 19 Regional Offices, 1 Special Branch Office, 467
Khusus, 467 Kantor Cabang (termasuk 5 Unit Kerja Luar Branch Offices (including 5 Overseas Working Units), 609
Negeri), 610 Kantor Cabang Pembantu, 992 Kantor Kas, 610-Branch Offices, 992 Cash Offices, 5,382 BRI Units,
5.382 BRI Unit, 2.536 Teras BRI dan 638 Teras BRI Keliling. 2,536 Teras BRI and 638 638 Teras BRI.
5 Unit Kerja Luar Negeri terdiri dari: The 5 Overseas Working Units are including:
Bambang
WNI, berdomisili di Jakarta. Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada
23 November 1952 (65 tahun per 31 Desember 2017).
Soepeno on November 23, 1952 (65 years as per December 31, 2017).
Pendidikan | Education
Komisaris Utama/Komisaris Independen Mendapatkan gelar Insinyur dari Universitas Diponegoro
Warga Negara Indonesia Semarang Fakultas Peternakan (1979) kemudian meraih MBA
Umur 65 Tahun dalam International Business dari St. Louis University, Amerika
Serikat (1991).
President Commissioner/Independent Commissioner
Indonesian Citizen
He earned Bachelor Degree from Universitas Diponegoro Semarang
65 years old
Faculty of Husbandry (1979) and MBA of International Business
from St. Louis University, United States (1991).
HERU
WNI, berdomisili di Jakarta. Lahir di Surabaya pada tanggal 05 September
1957 (60 tahun per 31 Desember 2017).
Pendidikan | Education
Komisaris Independen Mendapatkan gelar Sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga
Warga Negara Indonesia (1982) kemudian memperoleh gelar Magister Pemasaran dari STM PPM
Umur 60 Tahun (2000)
Independent Commissioner He earned Bachelor Degree of Law from Universitas Airlangga (1982) and
Indonesian Citizen Master Degree of Marketing from STM PPM (2000)
60 Years old
Dasar Penunjukan dan Periode Jabatan
Appointment Decree and Terms of Office
Pertama kali ditunjuk sebagai Komisaris Independen berdasarkan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 12 April 2017. Telah
lulus Fit & Proper Test Otoritas Jasa Keuangan sesuai surat nomor SR-
139/PB.12/2017 tanggal 21 Agustus 2017. Periode jabatan sejak 11 April
2017 sampai dengan 12 April 2021.
Started his career in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk since 1986.
Previously, he was appointed as Head of Bank BRI Jakarta Veteran Branch
Office (1998-2001), Wapinwil Ritel Bank BRI at Surabaya Regional Office
(2001-2002), Act. Head of Commercial Business Division Head Bank BRI
(2002-2004), Head of Bank BRI Makassar Area2004-2005), Head of Bank
BRI Jakata Special Branch Office (2005-2007), Head of Bank BRI Jakarta
2 Area (2007-2008), Head of RPKB Division Bank BRI (2008-2009), Head
of Bank BRI Surabaya Area (2009-2012), President Director of PT Bank
Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (2012-2016) and Director of Bank Banten
(2016).
ANNA MARIA
WNI, berdomisili di Depok . Lahir di Tanjung Pinang, Provinsi
Kepulauan Riau tanggal 30 April 1961 (56 tahun per 31 Desember
2017).
EDWIND
WNI, berdomisili di Jakarta. Lahir di Jayapura, Provinsi Papua tanggal 23
Juli 1972 (45 tahun per 31 Desember 2017).
Started his career as Staff Marketing at PT. Dwitra Sentra Artha (1997),
Branch Head PT. Bomar Securites (2002), Senior Manager PT. KUO
Capital Rahardjani (2007), Supervisory Board PT. KUO Jateng Sekuritas
Commissioner (2007), President Director PT. Finan Corpindo Nusa
(2012), Associate Director PT. Trust Securities (2014), Associate Director
(Head Of Fixed Income Departement) PT. Andalan Artha Advisindo
Sekuritas (2015), PT. Lautandhana Securindo (Februari 2015), Consultant
for PT. ASABRI (Persero) (2016) and President Director of Dana Pensiun
Perkebunan since August 2017 until now.
PROFIL DIREKSI
Board Of Directors
Started his career in Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk since 1989.
During his career at BRI, he was appointed as Head of Accounting Unit,
Management & Finance Accounting Division (2004), Head of ALCO
Supporting Unit, Treasury Division Group (2006), Head of Ponorogo Branch
Office, Surabaya Regional Office (2009), Deupty of Institutional Relation
Division 2 (2012), Head of Institutional Relation Division 1 (2015), Head of
Jakarta 2 Area (2015), Senior Executive Vice President in SME & Consumer
Segments (2016), Senior Executive Vice President in Network & Services
(2016) dan Senior Executive Vice President in Operations at BRI (2017).
ZUHRI WNI, berdomisili di Jakarta. Lahir di Medan Provinsi Sumatra Utara, tanggal
07 September 1960 (57 tahun per 31 Desember 2017).
ANWAR Indonesian Citizen, Lives in Jakarta. Born in Medan North Sumatera Province
on September 7, 1960 (57 years as per December 2017).
His banking career was advanced at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
starting as Trainee in 1986. He served in several important positions, among
others Head of BRI Maros Branch Office, Makassar (1999-2002), Head of KCK
BRI Loans Services (2002-2004), Head of Credit Unit, Special Branch Office,
, Jakarta (2004-2006), Head of Credit Policy and Development, Retail Loans
Division (2006-2008), Assistant Vice President, Retail Loans Division BRI
(2008-2009), Vice PresidentAgribusiness Division BRI (2009-2011).
Director of Credit Risk Controlling & He earned bachelor Degree of majoring Economic and Social scientes
Funding Pertanian from Institut Pertanian Bogor (1989) and Master Degree of
Indonesian Citizen International Business from l Universitas Gajah Mada Yogyakarta (1999)
52 years old
Dasar Penunjukan dan Periode Jabatan
Appointment Decree and Terms of Office
Pertama kali ditunjuk sebagai Direktur Pengendalian Risiko dan Pendanaan
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan pada 6
Desember 2017 untuk periode sampai dengan 6 Desember 2021. Saat ini
dalam proses pengajuan Fit & Proper Test Otoritas Jasa Keuangan.
ZAINUDDIN WNI, berdomisili di Bekasi. Lahir di Baru Provinsi Sulawesi Selatan, tanggal 25
November 1961 (56 tahun per 31 Desember 2017).
MAPPA Indonesian Citizen, Lives in Bekasi. Born in Baru, South Sulawesi Province on
November 25, 1961 (56 years as per December 2017).
PRAYUDI Indonesian Citizen, Lives in Bekasi. Born in Magetan East Java Province
on July 23, 1962 (55 years as per December 2017).
Susunan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi Board of Commissioners and Board of Directors
Perseroan setelah tahun buku berakhir sampai dengan composition remain the same since end of fiscal year until
batas waktu penyampaian Laporan Tahunan kepada Annual Report is submitted Regulator and available for
regulator dan tersedia untuk pemegang saham tidak shareholders.
mengalami perubahan.
Sampai dengan 31 Desember 2017, Pejabat Eksekutif BRI As of December 31, 2017, BRI Agro Executive Managements
Agro adalah sebagai berikut : are as follows:
RAJAGUKGUK Memulai karir di Perseroan sejak 2013. Started his career in the Company
Pernah menjabat sebagai Kepala Divisi since 2013 and previously served as
Kepala Divisi Bisnis Umum Bisnis Ritel & Konsumer (2013) dan Head of Retail & Consumer Business
Warga Negara Indonesia sebagai Kepala Divisi Pengendalian Division (2013) and as Head of Credit
Umur 36 Tahun Risiko Kredit (2016). Risk Controlling Division (2016).
Head of Commercial Affairs Division
Indonesian Citizen
36 years old
Menjadi Kepala Divisi Bisnis Ritel & He was appointed as Head of Retail
Konsumer berdasarkan Keputusan & Consumer Business according to
Direksi nomor No.Kpts.R.08/ Board of Directors Decree Number.
NOVINSA INDRA Dir.01.02/MSDM/IV/2017 tanggal K p t s . R . 0 8 / D i r. 0 1 . 0 2 / M S D M /
11 April 2017. IV/2017 dated Apri 11, 2017.
Kepala Divisi Bisnis Ritel & Konsumer
Warga Negara Indonesia
Memulai karir di Perseroan sejak Started his career in the Company
Umur 51 Tahun
tahun 2000. Pernah menjabat since 2000 and was assigned in
Head of Retail & Consumer Business Division sebagai Kepala Divisi Bisnis Agro several positions, among others
Indonesian Citizen (2011) dan sebagai Kepala Divisi Head of Agro Business Division
51 years old Bisnis Umum (2016). (2011) and Head of Commercial
Business Division (2016).
Head of Change Management Division Berkarir di Bank, diantaranya pernah He started his career at Bank, namely
Indonesian Citizen menjabat sebagai RO Bank Niaga as i RO Bank Niaga (1986), MO BCA
56 years old (1986), MO BCA (1987), AO Kanca (1987), AO BRI Tanjung Priok Branch
BRI Tanjung Priok ( 1990), MLO Office (1990), MLO BRI Jakarta
Kanca BRI Jakarta Kebayoran Baru Kebayoran Baru Branch Office (1992),
(1992), Pinca BRI Padang Sidempuan Head of BRI Padang Sidempuan
Sumut ( 1993), Pinca BRI Dili (1995), Sumut Branch Office ( 1993), BRI Dili
Pinca Solo Slamet Riyadi(1998), Tim Branch Office (1995), Head of Solo
Transformasi Manajemen BRI (1999), Slamet Riyadi Branch Office (1998),
Tim Reengineering BRI (2004), Kabag BRI Management Transformatio
Operasional Kanwil BRI Surabaya Team (1999), Reengineering BRI
(2006), Kabag Operasional KCK BRI Team (2004), Head of Operations,
(2007), Kabag Operasional & Layanan BRI Surabaya Regional Office (2006),
- Divisi Layanan BRI (2008), Pinca BRI Head of KCK Operations BRI (2007),
Cikarang (2008 - 2009), Pinca BRI Head of Operations & Services Unit
Jakarta Segitiga Senen (2013), Kabag – BRI Service Division (2008), Hed of
OJL Kanwil BRI Jakarta3 (2015) General BRI Cikarang Branch Office (2008 -
Manager UKLN BRI Timor Leste (2016), 2009), Head of Jakarta Segitiga Senen
Wapinwil Bisnis BRI Denpasar ( 2017) Branch Office (2013), Head of OJL Unit,
BRI Jakarta 3 Regional Office (2015)
General Manager UKLN BRI Timor
Leste (2016), Deputy of Business BRI
Denpasar Regional Office ( 2017)
Head of Compliance,
Risk Management & Legal Division
Indonesian Citizen
53 years old
Profil Pegawai
Employee Demography
Karyawan Tetap 348 79,27% 366 66,91% 398 67,23% 444 69,38% 499 71,80%
Permanent Employee
Karyawan Kontrak
Contracted Employee 91 20,73% 181 33,09% 194 32,77% 196 30,62% 196 28,20%
TOTAL 439 100,00% 547 100,00% 592 100,00% 640 100,00% 695 100,00%
Pria 228 48,06% 282 48,45% 321 54,22% 360 56,25% 402 57,84%
Male
Wanita
211 51,94% 265 51,55% 271 45,78% 280 43,75% 293 42,16%
Female
TOTAL 439 100,00% 547 100,00% 592 100,00% 640 100,00% 695 100,00%
Level Jabatan Jenis Pendidikan Program Pelatihan Tujuan Pelatihan Jumlah Peserta
Position Level Jenis Pendidikan Program Pelatihan Total
Komisaris Sertifikasi Tingkat 4 Sebagai 1
Commissioner Manajemen Risiko persyaratan OJK
Eselon VI - - - -
Jumlah 425
In House Training ED PSAK 71 Tahap II. | ED PSAK 71 2nd Batch In House Training 1
Sosialisasi Bilyet Giro dan Asuransi Online bagi SOL Selindo | Socialization of Bilyet Giro and Online
36
Insurance for SOL Selindo
Jumlah 1.429
Komposisi
Pemegang Saham
Shareholders Composition
Peningkatan | Increase
Uraian
2016 2017
Description
(Rp) %
Komposisi Pemegang Saham diatas 5% PT Bank Rakyat Shareholders with 5% or Higher Shares Ownership is
Indonesia Agroniaga Tbk Per Desember 2017 : below:
5,99% 86,82%
7,19% PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Masyarakat | Public
Keterangan | Remarks :
*) Diangkat menjadi Anggota Dewan Komisaris sesuai RUPS LB pada 6 ***) Diangkat menjadi Anggota Direksi sesuai RUPS LB pada 6 Desember
Desember 2017, efektif menjabat setelah mendapatkan persetujuan OJK 2017, efektif menjabat setelah mendapatkan persetujuan OJK (dalam
(dalam proses) proses)
*) Appointed as Board of Commissioners Members according to EGMS on ***) Appointed as Board of Directors members according to EGMS on
December 6, 2017 effectively serving after approval from OJK (on process) December 6, 2017 effectively servign after approval from OJK (on process)
**) Berhenti menjadi anggota Dewan Komisaris sejak RUPS LB tanggal 6 ****)Berhenti menjadi anggota Direksi sesuai RUPS LB 6 Desember 2017
Desember 2017 ****)Berhenti menjadi anggota Direksi sesuai RUPS LB 6 Desember 2017
**) Discharged as Board of Comissioners since EGMS on December 6, 2017
Nama Periode Transaksi Jumlah Saham yang ditransaksikan Jumlah Saham Setelah Transaksi
Name
Kelompok Pemilikan Minimal 500 Saham Kelompok Pemilikan Kurang dari 500 Saham Jumlah
Nama Pemegang Kelompok Pemilikan Minimal 500 Saham Kelompok Pemilikan Kurang dari 500 Saham Total
Saham Jumlah Pemegang Jumlah Pemegang Jumlah Pemegang
Jumlah Saham % Jumlah Saham % Jumlah Saham %
Business Supporting Unit
Funds 41.678.498
Company Profile
Employee Cooperatives
Management Report
Sub Total 7.181 17.880.299.117 99,82% 2.224 301.281 99,94% 9.405 99,82%
17.880.600.398
29.870.448
Classification
Sub Total 30 31.937.380 0,18% 3 180 0,06% 33 0,18%
2017 Main Highlight
31.937.560
Total 7.211 17.912.236.497 100,00% 2.227 301.461 100,00% 9.438 17.912.537.958 100,00%
108
MANAJEMEN RISIKO TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN REFERENSI PERATURAN OJK LAPORAN KEUANGAN AUDITED
Risk Management Corporate Governance Corporate Social Responsibility FSA Regulation Audited Financial Statements
Kronologi Penerbitan dan Pencatatan Saham BRI Agro adalah sebagai berikut :
BRI Agro Tbk. Shares issuance and listing chronology are explained below:
OBLIGASI Jenis Tanggal Tanggal Tahun Kupon Mata Uang Nominal Penilaian
Penerbitan Jatuh Tempo (Tenor) (Juta Rp)
Obligasi I Seri A 7 Juli 2017 7 Juli 2020 3 tahun 8,25% Rp 261.000.000 idAA
(Pefindo)
Seri B 7 Juli 2017 8 Juli 2022 5 tahun 8,50% Rp 239.000.000 idAA
(Pefindo)
Efek Lainnya Jenis Tanggal Tanggal Tahun Kupon Mata Uang Nominal (Juta Rp) Penilaian
Penerbitan Jatuh Tempo (Tenor)
WARAN
Waran I Saham 25 Mei 2010 25 mei 2011 1 tahun Rp 130,- rupiah Rp 67.641.120.430,-
Waran II Saham 9 Juni 2017 11 Juni 2018 1 tahun Rp 130,- rupiah Rp 80.198.053.390,-
NCD - - - - - - -
Akuntan Publik Mengaudit Laporan Keuangan untuk Tahun Buku Rp.522.111.141,- 2017
2017
Konsultan Hukum Pemberian Jasa Hukum Untuk Pemeriksaan dari Rp.115.500.000,- 2017
Segi Hukum dalam rangka penawaran PUT VII
Penilai Melakukan Penilaian atas kemampuan 125.000.000,- 2017
Perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban
keuangannya
Notaris Pembuatan Akte-akte Perusahaan Rp.92.307.692,- Januari 2017 sampai
dengan Desember 2017
BRI Agro telah menyediakan akses informasi bagi Pemegang BRI Agro has provided information access for Shareholders and
Saham dan pemangku kepentingan untuk mendapatkan Stakeholders to acquire further information at:
informasi lebih lanjut melalui : Corporate Secretary Division
Divisi Sekretariat Perusahaan Head Office BRI Agro building 5 floor
Kantor Pusat Gedung BRI Agro lantai 5 Jl. Warung Jati Barat No. 139
Jl. Warung Jati Barat No. 139 Telp. +62 21 7919 9980
Telp. +62 21 7919 9980 +62 21 8066 7600
+62 21 8066 7600 Fax. +62 21 7919 9950
Faks. +62 21 7919 9950 www.briagro.co.id
www.briagro.co.id Email : corpsec@briagro.co.id
Email : corpsec@briagro.co.id
Call Center :
Call Center : Call BRI Agro - 1500494
Layanan Call BRI Agro 24 Jam - 1500494 Face book : BRI AGRO
Face book : BRI AGRO Twitter : BANKBRIAGRO_ID
Twitter : BANKBRIAGRO_ID Instagram : bankbriagro
Instagram : bankbriagro In addition, information about BRI Agro’s shares and equity
Selain itu, informasi mengenai perkembangan saham dan movement are also available at website of Indonesia Stock
permodalan BRI Agro juga dapat diakses melalui website Bursa Exchange (www.idx.co.id).
Efek Indonesia (www.idx.co.id).
Sebagai sarana komunikasi, promosi, dan pemenuhan terhadap As means of communication, promotion and compliance with
aspek good corporate governance, BRI Agro telah memiliki good corporate governance aspects, BRI Agro has corporate
website perusahaan sejak tahun 2011 dengan alamat : www. website since 2011 at www.briagro.co.id.
briagro.co.id
BRI Agro telah melengkapi website perusahaan dengan beberapa BRI Agro has uploaded important information at the website
informasi penting seperti informasi mengenai pemegang saham, including information about shareholders, corporate group
struktur grup perusahaan, analisis kinerja keuangan, laporan structure, financial performance analysis, 5 (five) recent years
keuangan 5 (lima) tahun terakhir serta mencantumkan daftar financial statements ans well as list of Board of Commissioners
kepengurusan Dewan Komisaris dan Direksi. Selain itu, informasi- and Board of Directors. In addition, information which are
informasi yang disajikan dalam website senantiasa diperbaharui presented at the website are alwayws updated regularly.
secara berkala.
Adapun tabel kesesuaian content Website BRI Agro dengan Compliance of BRI Agro Website’s contents with ARA criteria is
Kriteria ARA adalah sebagai berikut : tabulated below:
Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu; Ada Namun tidak sampai dengan pemilik akhir
Shareholders information up to individual shareholder; individu,
Sebagaimana melalui email resmi perusahaan corpsec@briagro. As via official email corpsec@briagro.co.id, social media of BRI
co.id akun media sosial BRI Agro juga dapat menjadi salah satu Agro also plays important roel as customer complaint gateway.
gerbang untuk layanan pengaduan nasabah. Untuk penyelesaian To solve the issue, customer complaint will be coordinated to
pengaduan nasabah akan dikoordinasikan kepada unit kerja related unit in complaint management system managed by
terkait melalui complain management system yang dikelola oleh 1500494 (Customer Care).
1500494 (Call BRI Agro) .
Informasi mengenai pendidikan dan pelatihan Dewan Komisaris, Information about training for Board of Commissioners, Board
Direksi, Komite-Komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit of Directors, Committees, Corporate Secretary, and Internal
Internal telah dimuat dalam pembahasan Laporan Tata Kelola Audit Unit had been presented on Corporate Governance Report
Perusahaan. section.
TINJAUAN PEREKONOMIAN
Economic review management
Di Amerika Serikat (AS), pertumbuhan ekonomi tercatat In United States (US), economic growth was improving
membaik yang ditopang oleh investasi yang meningkat underpinned by increasing investment and stable
dan konsumsi yang stabil. Di tengah pengangguran AS consumption. In the middle of lower US unemployment
yang semakin rendah, upah tidak mengalami kenaikan rate, the country did not record significant wage
yang signifikan sehingga inflasi AS tercatat masih lebih increment that brought US infaltion rate at low level
rendah dibandingkan dengan targetnya. Perkembangan than targeted. The condition affected to implementation
tersebut berdampak pada normalisasi kebijakan moneter of US monetary policy normalization gradually. Similarly
AS yang ditempuh secara gradual. Sejalan dengan AS, with US, European economy was also recovered and solid
perekonomian Eropa pulih cukup solid yang didukung oleh supported by consumption and export performance.
kinerja konsumsi dan ekspor.
Perekonomian Tiongkok juga tercatat membaik yang China also experienced a recovering economy supported
didorong oleh meningkatnya konsumsi dan ekspor di by increasing consumption and export in the middle
tengah kebijakan rebalancing yang ditempuh. Berbagai of ongoing rebalancing policy. These conditions had
perkembangan tersebut mendorong volume perdagangan encouraged international trade volume and global
dunia dan harga komoditas global tumbuh lebih tinggi commodity price to grow higher than previous year. Going
dibandingkan tahun sebelumnya. Ke depan, sejumlah forward, risks on global economics shall be concerned
risiko terhadap perekonomian global tetap perlu including risk from moentary policy normalization in
diwaspadai, antara lain bersumber dari normalisasi developed countries as well as geopolitical issue in Korean
kebijakan monter di beberapa negara maju dan faktor Peninsula and Middle East.
geopolitik di semenanjung Korea dan Timur Tengah.
Rata - rata
Avarage 4.1
Sementara itu, sentimen positif sebagai dampak Meanwhile, positive sentiment as the ompact of rating
peningkatan rating menjadi investment grade dari improvement to investment grade by Standard & Poor’s
lembaga rating Standard & Poor’s (S&P) turut memicu (S&P) rating agency also triggered capital inflow to
arus modal masuk ke dalam negeri, menurunkan cost domestic market, decreasing cost of borrowing and finally
of borrowing, dan selanjutnya akan mendorong kinerja encouraged domestic investment performance. On the
investasi di dalam negeri. Di sisi lain, tren peningkatan other hand, ongoing global commodity price increasing
harga komoditas dunia yang terjadi sejalan dengan trend was in line with higher demand from trading
membaiknya permintaan negara-negara partner partner countries which was expected as catalyst to drive
perdagangan diharapkan menjadi katalis yang dapat Indonesia’s export performance to grow higher.
mendorong kinerja ekspor Indonesia untuk tumbuh lebih
tinggi.
5,6 8,38
8,36
5,1
5,0 5,0
3,61
4,9 3,35
3,02
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
2016 2017
Komponen PDB Pengeluaran
2015 2016
Component of GDP Expenditure I II III IV I II III
Konsumsi Rumah Tangga | Household Expenditure 4.96 4.97 5.07 5.01 4.99 5.01 4.94 4.95 4.93
Konsumsi Lembaga Nonprofit Melayani Rumah Tangga (0.62) 6.40 6.71 6.64 6.72 6.62 8.05 8.51 6.01
Expenditure of House Hold Non Profit Organization
Konsumsi Pemerintah | Goverment Expenditure 5.32 3.43 6.23 (2.95) (4.05) (0.15) 2.67 (1.93) 3.46
Investasi | Expenditure 5.01 4.67 4.18 4.24 4.80 4.48 4.78 5.35 7.11
Investasi Bangunan | Capital Expenditure 6.11 6.78 5.07 4.96 4.07 5.18 5.87 6.07 6.28
Investasi Nonbangunan | Non Capital Expenditure 1.95 (1.20) 1.70 2.16 7.07 2.45 1.49 3.26 9.58
Ekspor | Eksport (2.12) (3.29) (2.18) (5.65) 4.24 (1.74) 8.74 3.60 17.27
Import | Import (6.41) (5.14 (3.20) (3.67) 2.82 (2.27) 5.11 0.22 15.09
PDB | GDB 4.88 4.92 5.18 5.01 4.94 5.02 5.01 5.01 5.06
Pertumbuhan ekonomi 2017 tercatat sebesar 5,07%% National economic growth was recorded 5.10% (YoY) in
(YoY), dibandingkan tahun 2016 yang tercatat sebesar 2017, higher than 5.02% in 2016. The economic growth
5,02%. Pertumbuhan ekonomi tersebut didukung was supported by increasing commodity export which
oleh peningkatan ekspor komoditas yang selanjutnya triggered non-building investment growth, particularly
mendorong peningkatan investasi non bangunan, on commodity-based corporations. Fiscal stimulus
khususnya pada korporasi yang berbasis komoditas. implemented by the Government related to the
Stimulus fiscal oleh pemerintah terkait pembangunan infrastructure project also supported building investment.
proyek infrastruktur juga mendorong investasi bangunan. On the other hand, investment in non-commodity export
Di sisi lain, investasi pada sektor-sektor nonkomoditas remained stagnant. Household consumption still grew
belum menunjukkan peningkatan yang berarti. Konsumsi limitedly especially in food and clothing expenditures, as
rumah tangga masih tumbuh terbatas khususnya pada well as preference to postpone consumption in upper-
belanja makanan dan pakaian disertai pergeseran middle class society.
pola konsumsi ke leisure, serta terjadi preferensi
untuk menunda konsumsi pada masyarakat golongan
menengah atas.
Nilai tukar Rupiah cenderung stabil di sepanjang tahun Rupiah exchange rate was stable along 2017 at Rp13,500
2017 meski sempat mengalami tekanan yang bersumber per US Dollar level although once pressured externally at
dari eksternal di awal triwulan IV 2017. Pelemahan Rupiah the 4th quarter of 2017. The Rupiah depreciation was in line
tersebut sejalan dengan pelemahan nilai tukar hamper with fall of almost all currencies worldwide to US Dollar
seluruh mata uang dunia terhadap dolar AS seiring as implementation of monetary policy normalization,
normalisasi kebijakan moneter, meningkatnya ekspektasi increasing higher interest rate expectation and tax reform
kenaikan suku bunga, dan rencana reformasi pajak di plan in US. In 2017, inflation was controlled low around
AS. Di tahun 2017, inflasi tetap terjaga rendah berada 4 1% (YoY) level. The controlled inflation was mainly
pada kisaran 4+1% (YoY). Terkendalinya inflasi terutama attributable from low volatile food inflation underpinned
disumbang oleh rendahnya inflasi volatile food ditopang by sufficient supply, food price stabilization policy by the
oleh pasokan yang memadai, kebijakan stabilisasi harga Government and low global food price.
pangan oleh pemerintah, dan harga pangan global yang
rendah.
13700
USD / IDR
Quarterly Average
13555
13500
13400
13300
13200
13100
03 Jan 03 Feb 03 Mar 03 Apr 03 Mei 03 Jun 03 Jul 03 Agu 03 Sep 03 Okt 03 Nov 03 Des
Volatilitas Nilai Tukar - Peer Group | Volatility Exchange Rate - Peer Group
%
30 2016
Ytd
25
Rata-rata Ytd 2017
Average Ytd 2017
20
15
10
Sementara itu, transmisi pelonggaran kebijakan moneter However, monetary policy easing transmission via credit
melalui jalur kredit masih belum optimal di tahun 2017 channel was less optimum in 2017. National banking
ini. Pertumbuhan kredit perbankan nasional masih growth was limited due to low credit demand and selective
terbatas, dengan pertumbuhan sebesar 8,24% (YoY) yang bank’s appetite in disbursing new loans. The credit growth
dipengaruhi oleh permintaan kredit yang belum tinggi is projected will be higher in 2018 and will achieve around
dan perilaku bank yang masih selektif dalam memberikan 10.0% - 12.0% (YoY) level, in line with economic recovery
kredit baru. Pertumbuhan kredit diprediksi akan lebih assumption and implementation of microprudential
baik di tahun 2018 dan dapat berada pada kisaran 10,0 – policy related to intermediary and liquidity management
12,0% (YoY), sejalan dengan perkiraan perbaikan ekonomi as well as progress of ongoing corporate and banking
dan penerapan kebijakan makroprudensial terkait consolidation.
intermediasi dan pengelolaan likuiditas, serta progress
program konsolidasi korporasi dan perbankan yang
ditempuh.
Triliun Rp
BOPO (%)
74,08 76,29 81,49 82,22 78,64 1,20% (4,35%)
BOPO (%)
NIM (%)
4,89 4,23 5,39 5,63 5,32 (0,63%) (5,51%)
NIM (%)
LDR (%)
LDR (%) 89,70 89,42 92,11 90,70 90,04 1,50% (0,73%)
NPL Gross
NPL Gross (%) 1,77 2,16 2,49 2,93 2,59 6,73% (11,60%)
Sejalan dengan perlambatan penyaluran kredit, Dana As the loans disbursements slower, Third Party Deposits
Pihak Ketiga juga mengalami perlambatan di tahun 2017 (DPK) also decelerated in 2017. DPK growth only achieved
ini. Pertumbuhan DPK berada pada kisaran 9,35%, tumbuh 9.0 % - 10.0% level, which was lower than previous year.
melambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. The DPK Growth was mainly supported by time deposits
Pertumbuhan DPK cenderung didorong oleh pertumbuhan growth while Demand Deposit and Savings were even
deposito, sementara Giro dan Tabungan cenderung slowing down throughout 2017. Based on currency,
melambat di sepanjang tahun 2017. Berdasarkan jenis slow DPK growth was mainly occurred in DPK in Foreign
mata uang, melambatnya pertumbuhan DPK terutama Currency following high foreign exchange needs by end
terjadi pada DPK Valas sejalan dengan kebutuhan valas of the year. Ahead, in 2018, DPK growth is projected to be
yang tinggi di akhir tahun. Ke depan, pertumbuhan DPK better around 9.0% - 11.0%.
pada tahun 2018 diperkirakan lebih baik yakni pada
kisaran 9,0% - 11,0% (YoY).
Saat ini dengan sumber daya alam yang melimpah However, the abundant resources do not necessarily
ternyata tidak menjamin Indonesia menjadi negara yang guarantee Indonesia to have a progessive development
maju. Banyak masyarakat terutama petani yang masih today. Most of the society, especially farmers live below
hidup di bawah garis kemiskinan. Jika dilihat lebih jauh the poverty line. If analyzing this condition further, the
ternyata banyak hal yang menghambatnya, seperti causes are varied such as less optimium natural resources
kurangnya pemanfaatan sumber daya alam yang ada dan utilization and low knowledge level on natural resources
rendahnya tingkat ilmu pengetahuan masyarakat tentang potential. More concrete role of the Government in
potensi alam yang ada. Peran pemerintah yang lebih nyata supporting this sector development is still highly
dalam mendukung untuk memajukan sektor ini masih expected. The farmers have not sensed direct support
sangat dinantikan. Petani belum merasa terbantukan which constrained the farmes to grow.
secara langsung yang menyebabkan petani sulit untuk
berkembang.
Indonesia yang berada kawasan yang strategis dan Indonesia is located in strategic location and tropical line
beriklim tropis dengan penyinaran matahari sepanjang with sunrise along the year which is advantageous for
tahun ini bisa menjadi keunggulan tersendiri dalam hal the agriculture sector. However, there are some illogical
pertaniannya. Akan tetapi banyak hal yang bisa dibilang issues such as dependency of Indonesia to rice import
tidak logis, seperti Indonesia sampai sekarang masih to fulfill domestic rice demand whereas around 1980s,
saja bergantung pada impor beras untuk memenuhi Indonesia was declared itself as rice self-sufficient and
permintaan beras dalam negerinya sendiri. Padahal exported the rice commodities. This becomes a question
sekitar tahun 1980 Indonesia pernah menjadi swasembada as well as harsh motivation for Indonesian agricultural
beras dan bisa megekspor hasil berasnya. Ini menjadi sector today.
pertanyaan sekaligus cambukan yang cukup keras untuk
keadaan pertanian Indonesia saat ini.
Indonesia disamping memiliki sumber daya alam yang Besides abundant natural resources, Indonesia also
melimpah juga memiliki sumber daya manusia yang has large population. The population density is higher
banyak. Kepadatan penduduk saat ini sudah semakin and difficult to be controlled today. This also triggered
tinggi dan sulit untuk dikendalikan. Hal ini memicu higher food demand. On the other hand, according to
juga kebutuhan pangan yang semakin tinggi. Namun data released by Ministry of Agriculture RI, approximately
berlawanan dengan hal tersebut, menurut data Kementan 500,000 householders had their professions shifted from
RI terdapat sekitar 500.000 kepala keluarga yang pindah farming to non-farming profession every year. This will
profesi dari petani menjadi non petani di setiap tahunnya. constraint Indonesia in developing its agriculture sector.
Hal ini dapat menjadi batu sandungan Indonesia untuk There will be less farmers to produce food commodities for
memajukan sektor pertaniannya. Akan semakin sedikit the society where the demand is consistently increasing.
petani yang mampu menghasilkan bahan pangan untuk
masyarakat padahal permintaannya akan terus semakin
tinggi.
Menurut data tersebut, ada sekitar 70% masyarakat According to the data, around 70% of Indonesian
Indonesia yang saat ini masih berprofesi menjadi petani. population have their professions as farmers. However,
Namun tidak semua mendapatkan kesejahteraan yang not all of the farmers have sufficient welfare and high
layak dan memiliki tingkat produksi yang tinggi. productivity.
Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Minister of Agriculture, Andi Amran Sulaiman explained
terdapat berbagai masalah yang menimpa petani kita several issues affecting our farmers nowadays. The first
saat ini. Yang pertama adalah masalah irigasi yang problem was irrigation issue as reported in a survey, 52%
berdasarkan survei terdapat 52% irigasi yang rusak irrigation was broken in Indonesian agricultural area.
di wilayah pertanian Indonesia. Yang kedua adalah Second problem is fertilizer issue with late distribution to
masalah pupuk yang masih saja sering terlambat the farmers. The third issue is lack of agicultural machine
pendistribusiannya ke petani. Yang ketiga adalah masalah procurement which indirectly constrained outcome
kurangnya pengadaan alat mesin pertanian yang secara production rate. Fourth issue is less field assistance
tidak langsung menghambat laju produksi hasil. Yang personnel, therefore, most of the farmers had not
keempat adalah kurangnya tenaga penyuluh lapangan receiving accurate information about agriculture.
sehingga para petani banyak yang belum mendapat
informasi yang tepat tentang pertaniannya.
Banyak langkah pemerintah yang dilakukan untuk Initiatives of the Government had been implemented
meningkatkan kualitas sektor pertanian saat ini. to improve current agriculture sector quality. The
Pemerintah menargetkan pada tahun 2018 tidak akan Government has targeted no more rice import in 2017.
mengimpor beras lagi. Walaupun dalam dua tahun Although Indonesia suffered La Nina and El Nino in the
terakhir ini Indonesia dilanda La Nina dan El Nino yang last two years, the Government believes to develop the
terparah sepanjang sejarah, namun pemerintah masih agriculture sector. To achieve these goals, the Government
yakin untuk terus tetap memajukan sektor pertaniannya. will implement several programs such as training and
Untuk merealisasikan hal tersebut pemerintah akan working insurance for the farmers. In addition, the
menjalankan beberapa program seperti pengadaan Government will also donate technology eqipment as
asuransi pertanian dan jaminan kerja para petani. Selain agricultural machine such as tractor, planting machine
itu pemerintah juga akan melakukan pembagian bantuan and aotmatic harvesting machine. These technologies are
teknologi berupa alat hasil pertanian seperti traktor, mesin expected to attract the youth to participate in developing
tanam dan mesin panen otomatis. Teknologi tersebut the agriculture sector. Idle land use will also become one
diharapkan juga mampu menarik masyarakat muda untuk of upcoming plans due to high number of potential land
ikut terjun dalam mengembangkan sektor pertanian. which not yet optimally used.
Penggunaan lahan tidur juga menjadi salah satu rencana
yang akan dilakukan karena masih banyaknya lahan yang
berpotensi tetapi belum dimanfaatkan secara optimal.
Beberapa Kejadian/ peristiwa yang dapat mempengaruhi/ Events with risk impact/potential in agrobusiness sectors
menimbulkan risiko pada sektor Agribisnis aantara lain: are as follow:
iii. Risiko Harga atau Risiko Pasar iii. Price Risk or Market Risk
Volatilitas harga input dan output merupakan sumber Volatility of input and outpur price are main source
penting dari risiko pasar di bidang pertanian. Harga of market risk in agriculture sector. Agriculture
pertanian cenderung berubah dan tidak memiliki prices are volatile and unstable as well as uncertain.
kestabilan serta tidak adanya kepastian. Variabilitas The price variability is coming from market impact,
harga berasal dari pengaruh pasar baik pasar both endogenous and exogeneous. Shifting in the
endogen maupun eksogen. Perubahan yang terjadi market occured due to demand and supply condition.
di pasar akan dipengaruhi oleh kondisi permintaaan Globally, the market will be significantly affected by
ataupun penawaran. Secara global pasar akan international production dynamics. Changing price
dipengaruhi secara signifikan oleh dinamika produksi experienced by agriculture players will influence
internasional. Perubahan harga yang dihadapi oleh their appetite and willingness to produce particular
pelaku pertanian akan mempengaruhi minat dan type of commodity.
kesediaan mereka untuk memproduksi suatu jenis
komoditi.
Jika dibandingkan dengan pertumbuhan kredit If compared with national credit growth in 2017, it only
secara nasional di tahun 2017 yang hanya tumbuh grew around 9%, and considered satisfying.
sekitar 9%, pertumbuhan kredit Bank BRI Agro cukup
menggembirakan.
Tabel pertumbuhan kredit selama 5 tahun adalah sebagai Table of credit growth in 5 years is as follows:
berikut :
12,000
CAGR 31,27% 10,982
10,000
8,180
8,000
6,045
6,000
3,699 4,695
4,000
2,000
Pertumbuhan kredit berdasar sektor usaha selama 5 Credit growth by business sector in 5 years period is
tahun adalah sebagai berikut : tabulated below:
Sektor Usaha
2013 2014 2015 2016 2017
Sektor Usaha
Potensi pengembangan portofolio kredit sektor agribisnis Loan portfolio expansion potential in agrobusiness sector
masih terbuka lebar untuk dikembangkan mengingat is still promising to be developed considering Indonesia
negara Indonesia memiliki potensi sumber daya alam as a country with abundant natural resources. As Vision
yang besar. Sebagai Visi dan Misi, Bank akan tetap and Misison, Bank will advance business development to
melakukan pengembangan bisnis ke sektor agribisnis agrobusiness sector despite the fluctuative commodity
walaupun harga komoditi sangat fluktuatif. Sektor price. Agrobusiness sector has been developed in the
agribisnis yang telah dikembangkan di Bank mulai dari Bank starting from upstream, on farm, downstream
hulu, on farm, hilir dan juga jasa/suporting bisnis. Strategi and business service/support. Business development
pengembangan bisnis di sektor agribisnis ke BUMN yang strategy in agribusiness sector towards healthy and major
sehat dan swasta besar serta kepada nasabah yang telah private SOE as well as for customers as partners of Bank
bermitra dengan Bank BRI sebagai Induk dari BRI Agro. BRI as Parent Bank of BRI Agro. Business development for
Pengembangan bisnis untuk pembiayaan kepada plasma financing for plasma and or cooperatives as partners of
dan atau koperasi yang merupakan mitra kerja dari grup major plantation business group are main targets of the
usaha perkebunan besar merupakan sasaran utama Bank. Bank. These are also done with expectation that core
Hal ini dengan harapan perusahaan inti sebagai off taker company as off taker and avalist on plasma’s obligation
dan juga sebagai penjamin atas kewajiban plasma kepada to the bank.
Bank.
Sektor agribisnis ke depan akan lebih baik terutama Going foward, agrobusiness sector will be better,
dalam pengembangan komoditi minyak kelapa sawit particularly in palm oil and sub-commodity development
dan turunannya karena merupakan komoditi strategis as strategic commodities in Indonesia. Moreover,
Indonesia. Disamping itu adanya kebijakan pemerintah Government policy on palm oil plantation business
untuk moratorium ijin usaha perkebunan sawit dan moraturium and swamp land restoration will increase
restorasi lahan gambut, kedepan kinerja perkebunan performance of the palm oil plantation and its sub-
sawit dan turunannya akan lebih dan harga kebun akan commodity which will increase their prices. Bank will be
meningkat. Bank akan lebih fokus untuk pengembangan more focus on its business development in palm oil and
bisnisnya kepada komoditi sawit dan turunannya. its sub-commodity.
Adapun pertumbuhan kredit Bank BRI Agro selama 5 Bank BRI Agro credit growth in 5 recent years is illustrated
tahun terakhir adalah sbb : below:
35%
Segmen
2013 2014 2015 2016 2017 Yoy CAGR
Segment
Hingga akhir tahun 2017, Sektor Usaha Ritel memiliki By the end of 2017, Retail Business sector contribtued
kontribusi sebesar 30,67% dalam portofolio bisnis 30.67% for the Company’s business profile. Retail segment
perseroan. Segmen ritel terbagi atas Kredit Modal is classified into Working Capital Loans, Investment Loans
Kerja, Kredit Investasi dan kredit konsumtif yang secara and Consumer Loans with total realization reached to
total terealisasi sebesar Rp3,37 triliun atau tumbuh Rp3.37 trillion or grew 62.38% compared with previous
sebesar 62,38% dibanding tahun lalu atau secara rerata years with average weight in 5 years (Compound Annual
tertimbang selama 5 tahun (CAGR – compound annual Growth Rate) grew by 54.85%. Retail segment growth
growth rate) tumbuh 54,85%). Pertumbuhan segmen was mainly dominated by investment loans with 83.11%
ritel terutama didominasi oleh kredit investasi yang pada growth in 2017 from previously booked Rp1.23 trillion
tahun 2017 tumbuh sebesar 83,11%, dari semula tercatat in 2016 to Rp2.25 trillion by the end of 2017. This was
sebesar Rp1,23 triliun pada tahun 2016 menjadi sebesar followed by working capital loans which grew 32.86%
Rp2,25 triliun pada akhir tahun 2017. Selanjutnya diikuti from previously booked Rp837.85 billion in 2016 to Rp1.11
dengan kredit modal kerja yang juga tumbuh 32,86%, dari trillion by the end of 2017.
semula tercatat sebesar Rp837,85 miliar pada tahun 2016
menjadi sebesar Rp1,11 triliun pada akhir tahun 2017.
Kredit segmen menengah terbagi atas Kredit Modal Kerja Medium segment loans is classified into Working Capital
dan Kredit Investasi. Kinerja kredit segmen menengah Loans and Investment Loans. Medium segment loans
selama 5 (lima) tahun terakhir sebagaimana tabel performance in 5 (five) recent years is tabulate dbelwo:
dibawah ini.
Segmen
2013 2014 2015 2016 2017 Yoy CAGR
Segment
Secara total, segmen menengah per 31 Desember 2017 Total realization of medium segment achieved Rp6.96
tercatat sebesar Rp6,96 triliun atau meningkat 29,13% trillion as of December 31, 2017 or increased 29.13%
dibandingkan dengan tahun 2016 yang tercatat sebesar compared with Rp5.39 trillion booked in 2016. Increasing
Rp5,39 triliun. Peningkatan kredit segmen menengah medium segment loans was mainly driven by Investment
tersebut terutama didorong oleh peningkatan Kredit Loans which grew 55.48% from previously booked Rp2.21
Investasi yang tumbuh sebesar 55,48%, dari semula trillion in 2016 to Rp3.44 trillion by the end of 2017. On the
tercatat sebesar Rp2,21 triliun pada tahun 2016 menjadi other hand, Working Capital Loans also recorded positive
sebesar Rp3,44 triliun pada akhir tahun 2017. Sementara growth in 2017. The Working Capital Loans grew 10.79%
itu, Kredit Modal Kerja juga mengalami pertumbuhan di from previously booked Rp3.18 trillion in 2016 to Rp3.52
tahun 2017 ini. Kredit Modal Kerja tumbuh 10,79% dari trillion by the end of 2017.
semula tercatat sebesar Rp3,18 triliun pada tahun 2016
menjadi sebesar Rp3,52 triliun pada akhir tahun 2017.
• Kerjasama pengembangan bisnis dengan BRI • Business development cooperation with BRI
Incorporated (Grup BRI) Incorporated (BRI Group).
• Pengembangan kredit melalui sindikasi dengan Bank • Credit development through syndication with TIER
BUKU I, BUKU II serta BUKU III dan BRI Agro sebagai I, TIER II and TIER III Banks and bRI Agro as lead and
lead dan atau arranger, hal ini bertujuan untuk or arranger, aiming to increase credit and fee-based
meningkatkan kredit juga pendapatan fee base income.
income.
Sementara itu, untuk strategi segmen menengah sektor Meanwhile, medium segment strategy for general sector
umum masih sangat memperhatikan kondisi pergerakan still concerns shifting of macro and micro economics
ekonomi baik makro maupun mikro, dalam pelaksanaanya conditions with significant impact on its implementation
memiliki pengaruh yang cukup signifikan baik secara both directly and non-directly to business expansion and
langsung maupun tidak langsung terhadap ekspansi risk. Threfore, business preference is based on budget,
maupun risiko bisnis. Sehingga pilihan bisnis yang berbasis infrastructure, consumer goods trading and supporting
anggaran, infrastruktur, perdagangan barang konsumsi commodities, services and tourism sectors are still
dan komoditas penunjang, bidang jasa dan pariwisata masih become finacning choice for the next two years. In its
menjadi pilihan pembiayaan pada dua tahun mendatang. implementation the business process will be done by
Dalam pelaksanaanya, proses bisnis yang dilakukan tetap implementing prudent and selective principles. Initiatives
menerapkan prinsip kehati-hatian dan selektif. Adapun which will be implemented are as follows:
langkah- langkah yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut:
• Lebih intensif melakukan penetrasi pasar secara • More intensive and integrated market penetration,
terintegrasi, khusunya pengembangan dan especially business potential development and
penggalian potensi bisnis di lingkungan BUMN, anak observation in SOE, its subsidiaries or SOE partners,
perusahaan atau rekanan BUMN, swasta besar major private (listed) company with national and
(perusahaan terbuka) dengan skala nasional maupun international scales.
inernasional,
• Meningkatkan kerjasama dan komunikasi • Intensify cooperation and communication to examine
dalam rangka penggalian potensi pembiayaan financing potential.
• Meningkatkan pendekatan kepada BUMN dalam • Intensify approach to SOE in providing project
rangka pembiayaan proyek yang berbasiskan financing based on Government Budget (APBN).
anggaran dan belanja pemerintah (APBN).
• Increasign and expanding partnership with other
• Meningkatkan dan memperluas kerjasama dengan
banks in joint financing, syndication or club deal.
perbankan lain dalam pola pembiayaan bersama,
sindikasi maupun club deal
• Membangun dan membina kerjasama dengan • Develop and engage in partneship with Association in
Asosiasi dalam pengembangan bisnis (perdagangan, business development (trading, property, etc).
properti,dll)
• Menggali, melakukan dan meningkatkan cross • Observe, implement and increase cross selling to
selling kepada debitur exsisting sebagai sarana existing debitors as monitoring tools as well as
monitoring sekaligus mendukung pemupukan support low-cost funds development using CMS.
dana murah dengan memanfaatkan CMS
• Merencanakan dan melakukan fungsi monitoring • Plan and implement monitoring function more
dengan lebih intensif kepada debitur baik secara off intensively to debitors both off side and on side to
side maupun on side guna menjaga kualitas kredit maintain credit quality.
• Melakukan diversifikasi pola pembiayaan pada • Financing scheme divesification on channeling and
pola channeling maupun joint financing, kepada joint financing schemes for non-bank financing
lembaga pembiayaan non bank (multifinance, BPR) companies (multifinance, BPR).
Segmen
2013 2014 2015 2016 2017 Yoy CAGR
Segment
Secara total, realisasi kredit segmen konsumer pada akhir Total realization of consumer segment loans achieved
tahun 2017 tercatat sebesar Rp657 miliar, atau mengalami Rp657 billion by the end of 2017, decreased 8.51% from
penurunan 8,51%, dari semula tercatat sebesar Rp718 previously booked Rp718 billion in 2016. Decreasing
miliar pada tahun 2016. Penurunan kredit segmen consumer segment was mainly driven by decreasing
konsumer terutama dipengaruhi oleh penurunan kredit multipurpose loans by 19.47% from previously booked
multi guna yang menurun 19,47% dari semula tercatat Rp45 billion in 2016 to Rp36 billion by the end of 2017. Low
sebesar Rp45 miliar pada tahun 2016 menjadi sebesar public purchasing power and credit demand throughout
Rp36 miliar pada akhir tahun 2017. Rendahnya daya beli 2017 also became causing factos of decreasing consumer
masyarakat serta lemahnya permintaan kredit yang segment loans.
terjadi di sepanjang tahun 2017 merupakan salah satu
faktor penyebab penurunan kredit segmen konsumer.
Beberapa strategi untuk segmen konsumer adalah Consumer segment strategies are as follows:
sebagai berikut:
• Meningkatkan penyaluran pinjaman kredit karyawan • Increasing employee loans disbursement to SOE and
kepada karyawan perusahaan BUMN dan Swasta di Private companies’ employees in entire working units
seluruh unit kerja BRI AGRO. of BRI AGRO.
• Melakukan pemasaran kredit karyawan/SHT • Employee/SHT loans marketing to subsidiaries/
kepada perusahaan anak/group usaha Bank BRI. business group of Bank BRI.
• Menerapkan skim kredit kepemilikan • Implementation of vehicle ownership loans scheme
kendaraan bekerjasama dengan perusahaan in collaboration with multifinance (channeling/
multifinance (channeling/executing) executing) companies or particular dealers.
atau dengan dealer-dealer tertentu.
• Melakukan kerja sama dengan Developer • Cooperation with bonafide Developers related to
yang memiliki bonafiditas yang baik terkait Agro Griya products sales and marketing by offering
pemasaran dan penjualan produk Agro Griya discount program.
dengan memberikan discount program.
• Melakukan benchmark produk Agro Griya, Agro Mobil • Benchmark for Agro Griya, Agro Mobil and Multipurpose
dan Multiguna guna meningkatkan nilai jual kepada products to increase selling price to prospective and
calon debitur dan berdaya saing dengan bank lain. debitors to be competitive with other banks.
• Memanfaatkan dan menggali potensi pembiayaan • Optimize and observe consumer business loans
bisnis konsumer melalui trickle down bisnis debitur potential through existing debitor’s business trickle
eksisting baik korporasi maupun ritel dan konsumer. down both corporate as well as retail and customer
segments.
• Memberikan promo dan gimmick dalam • Offer promo and gimmick in consumer loans
penyaluran kredit konsumer pada disbursement in special events for every period.
event- event tertentu setiap periode.
• Pemasaran intensif produk kredit karyawan produktif • Productive employee loans product intensive
kepada perusahaan mitra, BUMN dan perusahaan marketing to partner companies, SOEs and other
swasta besar lainnya. major private companies.
• Melakukan pemasaran kredit multiguna khususnya • Multipurpose loans marketing especially for
bagi karyawan perusahaan yang telah menjadi debitur employees of companies as existing debitors or
eksisting atau debitur eksisting yang membutuhkan existing debitors who require financing for long-term
pembiayaan untuk kebutuhan konsumtif dengan consumer needs.
jangka waktu yang relatif pendek.
• Participation in events organized by developer
• Ikut serta dalam event-event yang dibuat oleh
Company or Authorized Dealer.
Perusahaan Pengembang maupun Authorized Dealer.
Third Party Deposits (DPK)
Dana Pihak Ketiga
Competition among banks in public funds collection is
Persaingan antar bank dalam menghimpun
more competitive which has encouraged every bank to
dana masyarakat yang semakin kompetitif, menyebabkan
be agile in formulating accurate and effective strategies
setiap bank harus piawai merumuskan strategi yang
in mapping targeted markets. This is also applied for BRI
tepat dan jitu dalam memetakan sasaran yang hendak
Agro. Therefore, BRI Agro has stipulated series of Third
dituju. Hal serupa berlaku juga bagi BRI Agro. Untuk itu, BRI
Party Deposits collection strategy throughout 2017. Third
Agro menetapkan serangkaian strategi penghimpunan
Party Deposits collection realization is aligned to reduce
Dana Pihak Ketiga di sepanjang tahun 2017. Realisasi dependency to core depositors. In addition, it is also
penghimpunan DPK diarahkan dapat mengurangi tingkat aligned to increase retail funds composition gradually.
ketergantungan terhadap deposan inti. Selain itu, juga Bank BRI Agro DPK collection realization is illustrated in
diarahkan untuk meningkatkan komposisi dana ritel chart below:
secara bertahap. Realisasi penghimpunan DPK Bank BRI
Agro sebagaimana grafik dibawah ini:
2017
TOTAL DPK 12,422
Rp.Miliar | Million
85% 10%
CAGR 31,77% 9,224
5%
6,862
5,206
4,120
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
Tabungan Savings
Realisasi dana tabungan per 31 Desember 2017 tercatat As of December 31, 2017, savings fund realization achieved
sebesar Rp661,55 miliar, meningkat 43,46% dibandingkan Rp661.55 billion, 43.47% higher than Rp461.12 billion
dengan tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp461,12 miliar. in 2016. Savings customer also increased in 2017. The
Nasabah tabungan juga mengalami peningkatan di savings customer reached 63,983 customers, increased
tahun 2017. Nasabah tabungan tercatat sebanyak 63.983 2.29% from 62,551 customers in2 016. Savings portfolio
nasabah, meningkat 2,29% dibandingkan dengan tahun and customer growth in 5 (five) recent years is illustrated
2016 sebanyak 62.551 nasabah. Perkembangan portofolio in chart below:
dan nasabah tabungan selama 5 (lima) tahun terakhir
sebagaimana grafik dibawah ini.
Rp.Miliar 461
452
64.693
309 62.551 63.983
231 55.083
44.639
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
4.542
4.270 4.223
3.240 3.464 3.525
2.895
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
Strategi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Third Party Deposits Collection Strategy
Dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan As and effort to improve and increase BRI Agro financing
struktur pendanaan BRI Agro dengan berbasis simpanan structure based on retail deposit (mass banking) as Third
ritel (mass banking) sebagai buffer Dana Pihak Ketiga (DPK) Party Deposits (DPK) buffer in supporting liabilities and
dalam rangka mendukung liabilities dan meningkatkan increase competitive position as well as DPK growth
competitive position serta market share pertumbuhan market share optimally, main development focus and
DPK secara optimal, maka fokus utama pengembangan business strategy which will be implemented are as
dan strategi bisnis yang dilakukan adalah sebagai berikut: follows:
Untuk mendukung program pemasaran bisnis serta To support business marketing program as well
pengembangan produk dan fitur dana dan jasa, BRI as funds and services products and features
AGRO secara berkesinambungan akan melakukan development, BRI Agro will continuously improve and
penyempurnaan dan perbaikan kebijakan, sistem dan enhance policy, system and procedure to increase
prosedur sehingga lebih meningkatkan competitive competitive advantage of BRI Agro in consumer
advantage BRI AGRO dalam pasar consumer banking. banking market.
• Melakukan pengembangan kartu ATM BRI AGRO • BRI Agro ATM Card development as debit card in BRI
yang dapat berfungsi sebagai kartu debit pada and Bersama networks.
jaringan BRI dan anggota jaringan Bersama
• Memperluas penggunaan kartu ATM BRI Agro • Expand use of BRI Agro ATM card in collaboration with
dengan bekerjasama dengan jaringan Link Link network.
• Penambahan fitur-fitur baru bagi nasabah • New features development for retail (non-corporate)
ritel (non korporasi) pengguna mobile banking customers as mobile banking and internet banking
dan internet banking yang disesuaikan dengan users which are continuously adjusted with market
kebutuhan pasar. demand.
• Penambahan fitur-fitur baru bagi nasabah • New features developmet for corproate customer
korporasi pengguna cash management system as cash management system users adjusted with
yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. customer needs.
Selain itu Perseroan juga akan mengembangkan In addition, the Company will also develop exiting interest
metode dan kebijakan pricing suku bunga yang sudah rate pricing method and policy which is implementation
ada saat ini yaitu kebijakan penerapan suku bunga of interest rate related to condition of each working unit
yang berhubungan dengan kondisi masing-masing unit to be more variative and further development for the
kerja agar lebih variatif sehingga diharapkan produk- Company’s business products.
produk bisnis Perseroan dapat lebih berkembang.
Selain itu Bagian Treasury juga mengembangkan struktur In addition, Treasury Unit also has developed new
organisasi yaitu menambah fungsi Manajemen Likuiditas organization structure by establishing Liquidity
dan Marketing Treasury Product yang berguna untuk Managment and Marketing Treasury Product functions
menunjang bisnis di masa yang akan datang selain with responsibility to support business in the future
pengelolaan likuiditas. Hal ini untuk menunjang bisnis besides liquidity management. Treasury is also expected
Treasury ke depannya selain pengelolaan likuiditas. to have full function as business unit in increasing fee-
Treasury juga diharapkan dapat berfungsi penuh sebagai based income.
unit bisnis dalam peningkatan di fee based income.
Strategi cost reduction juga terus dilakukan. Kebijakan BI Cost reduction strategy is continuously also implemented.
terkait penurunan suku bunga serta strategi penurunan BI Policy related to tapering of benchmark and savings
suku bunga simpanan berdampak positif dengan interest rate had brought positive impact in reducing
penurunan cost of fund BRI Agro. Cost of Fund BRI Agro BRI Agro’s cost of funds. By YoY, BRI Agro’s Cost of Funds
secara YoY turun sebesar 7,13% atau sebesar 0,55% secara decreased by 9.37% or 0.70% by nominal.
nominal.
Selama tahun 2017 Treasury menyumbang pendapatan Throughout 2017, Treasury contributed gain on marketable
keuntungan atas penjualan efek-efek sebesar Rp 22,89 M, securities sales of Rp23 billion, uneralzied gains from
keuntungan unrealized surat berharga sebesar Rp 7,96 M marketable securities of Rp7.9 billion and interest income
serta pendapatan bunga dari aktivitas Treasury sebesar from Treasury activity of Rp151 billion. Treasury desk
Rp 153,90 M. Desk Treasury juga berkontribusi menjaga also contributed in maintaining Net Open Position and
Posisi Devisa Netto sehingga menyumbang pembukuan contributed foreign exchange revaluation profit/loss of
laba/rugi revaluasi valas sebesar Rp 1,45 M. Secara rinci Rp1.4 billion. Detail explantion of revenues from Treasury
Pendapatan yang berasal dari Desk Treasury dan pokok - Desk and key substantive components are tabulated
pokok komponen substansial sebagaimana tabel berikut: bleow:
Keterangan
2015 2016 2017
Decreption
Penempatan Asset Treasury 3 tahun terakhir adalah However, placement wtih SBI and Financial market in 3
sebagai berikut : recent years are as follows:
Keterangan
2015 2016 2017
Decription
1. Pendanaan yang dihimpun akan dioptimalisasikan 1. Use of funds collection will be optimized by placing
penggunaannya dengan menempatkan pada in instruments with competitive yields and concerns
instrumen dengan yield kompetitif namun Bank’s liquidity condition.
memperhatikan kondisi likuiditas Bank
2. Pengelolaan Asset dan Liability secara komprehensif 2. Comprehensive assets and liability management to
sehingga dapat memaksimalkan Net Interest Income optimize Net Interest Income through cost reductiona
melalui upaya cost reduction dan yield enhancement. nd yield enhancementplans.
3. Diversifikasi penempatan dana dalam rangka 3. Funds placement diversification to optimize revenues
optimalisasi pendapatan, salah satunya penempatan namely through placement with financial market
pada instrument reksadana pasar uang dengan tetap mutual funds instrument by always considering
memperhatikan prinsip kehati-hatian. prudent principle.
4. Meningkatkan porsi kepemilikan Surat Berharga 4. Increasing portion of Marketable Securities –
Available for Sale (AFS) sebagai upaya optimalisasi Available For Sales (AFS) ownership as liquidity
likuiditas sekaligus menjadi buffer pada saat kondisi optimizaiton plan as buffer during thight liqudity
likuiditas ketat. conditition.
5. Peningkatan pendapatan dari transaksi dollar 5. Increasing revenues from United States Dollar (USD)
Amerika Serikat (USD) melalui penempatan obligasi, transaction through bonds investment and increase
serta meningkatkan transaksi valas dengan nasabah. foreign currency transaction with customers.
6. Memperluas hubungan baik dengan bank-bank 6. Expand good relationship with counterparty banks
counterparty melalui money market line dan juga via money market line and also active participation
berperan aktif dalam transaksi GMRA sebagai salah in GMRA transaction as a support to finacnial market
satu bentuk support pendalaman pasar keuangan. deepening.
7. Mitigasi terhadap foreign exchange risk melalui 7. Foreign Exchange risk mitigation through Net Open
pengelolaan Net Open Position (NOP). Position (NOP) management.
Analisa dan pembahasan berikut, khususnya untuk The following analysis and discussion, especially for
bagian-bagian yang terkait kinerja keuangan Perseroan, sections related to financial performance refer to
mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements as of December 31,
Perseroan tanggal 31 Desember 2017 yang dilampirkan 2017attached as integrated part of this Annual Report
dan menjadi satu kesatuan dalam buku Laporan Tahunan Book.
ini.
Laporan Keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor The Financial Statements has been audited by Purwantono,
Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Sungkoro & Surjo Public Accountant Firm (Ernst & Young)
Young) dengan pendapat Wajar, dalam semua hal yang with Unqualified Opinion in all material aspects according
material, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di to Financial Accounting Standards in Indonesia.
Indonesia.
11.378
103
12.422
80 10.982
9.224
8.365
8.180
6.388
59 6.862
52 6.045
5.206
5.126
4.120 4.695
3.699 3.111
1.352 1.936
830 895
Total Aset Kredit (Gross) Dana Pihak Ketiga Ekuitas Laba Bersih
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Statement of Profit or Loss and Other
Komprehensif Lainnya Comprehensive Incomes
Per 31 Desember 2017, Bank BRI Agro telah berhasil As of December 31, 2017, Bank BRI Agro had successfully
mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang cukup recorded significant net income growth of 36.40%
signifikan sebesar 36,40%, dari semula tercatat sebesar from previously Rp103,003 million by the end of 2016
Rp103.003 juta pada akhir tahun 2016 menjadi sebesar to Rp140,496 million as end of 2017. Detail description
Rp140.496 juta pada akhir tahun 2017. Rincian pendapatan of incomes and expenses for 2 (two) recent years are
dan beban untuk 2 (dua) tahun terakhir sebagaimana tabel tabulated below.
dibawah ini.
Peningkatan laba terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan Increasing income was mainly driven by significant growth
signifikan dari pendapatan bunga tumbuh sebesar of interest income with 29.74% growth from previously
29,74%, dari semula tercatat sebesar Rp.965.085 juta di Rp965,085 million booked in 2016 to Rp1,252,069 million in
tahun 2016, menjadi sebesar Rp.1.252.069 juta di tahun 2017. As the interest income increasing, interest expenses
2017. Seiring dengan peningkatan pendapatan bunga also grew 34.28% from Rp557.730 million in 2016 to
tersebut, beban bunga turut tumbuh sebesar 34,28% dari Rp748,947 million in 2017 that brought Interest Income
Rp.557.730 juta di tahun 2016 menjadi Rp.748.947 juta di – Net grew by 23.51%. In expenditure side, provision for
tahun 2017 sehingga pendapatan bunga – Netto tumbuh impairment losses, other operating expenses increased
sebesar 23,51%. Dari sisi beban mengalami peningkatan 4.40% and 12.14%, respectively.
pada penyisihan kerugian nilai, beban operasional lainnya
yang masing – masing tumbuh sebesar 4,40% dan 12,14%.
Pertumbuhan pendapatan bunga penempatan pada tahun Growth of interest income from placements in 2017 was
2017 terutama bersumber dari penempatan pada Bank mainly contributed from placements with Bank Indonesia
Indonesia yang tumbuh sebesar 192,99% dari semula that grew 191.99% from previously Rp22,795 million in
sebesar Rp.22.795 juta di tahun 2016 menjadi sebesar 2016 to Rp66,787 million in 2017. The increment was
Rp.66.787 juta di tahun 2017. Peningkatan tersebut primarily driven by increasing placements with Bank
terutama dipengaruhi oleh peningkatan portofolio Indonesia portfolio throughout 2017.
penempatan pada Bank Indonesia di sepanjang tahun
2017.
Selanjutnya pendapatan bunga penempatan pada efek- Next, interest income with Placements with securities
efek juga mengalami pertumbuhan sebesar 45,03% dari also grew 45.03% from previously Rp45,659 million
semula sebesar Rp.45.659 juta di tahun 2016 menjadi booked in 2016 to Rp66,220 million in 2017, securities
sebesar Rp.66.220 juta di tahun 2017, efek yang dibeli purchased under agreement to resell booked Rp20,894
dengan janji dijual kembali tercatat sebesar Rp.20.894 million in 2017 where previously the Company did not book
juta di tahun 2017 dimana di tahun sebelumnya belum the account in previous year. Current accounts with Bank
terdapat pendapatan tersebut. Giro Bank Indonesia Indonesia slightly increased by 7.31% from previously
sedikit meningkat sebesar 7,31% dari semula sebesar Rp2,221 million booked in 2016 to Rp2,384 million in 2017.
Rp.2.221 juta di tahun 2016 menjadi sebesar Rp.2.384 juta
di tahun 2017.
Beban Bunga DPK | Interest Expense from DPK 536.164 706.801 31,83% 170.637
Beban Bunga Dana Lainnya
Other Funds Interest Expense 21.566 42.146 95,43% 20.580
Pertumbuhan beban bunga pada tahun 2017 terutama Interest expense growth in 2017 was primarily driven
dipengaruhi oleh beban bunga DPK yang meningkat by 31.83% growth of the DPK interest expense from
sebesar 31,83% dari semula sebesar Rp.536.164 juta di previously Rp536,164 million booked in 2016 to Rp706,801
tahun 2016 menjadi sebesar Rp.706.801 juta di tahun 2017. million in 2017. By nominal, DPK interest epense increased
Secara nominal beban bunga DPK mengalami peningkatan Rp170,637 million.
sebesar Rp170.637 juta.
Next, other funds interest expense also grew 95,43% from
Selanjutnya beban bunga dana lainnya yang juga tumbuh previously Rp21,566 million booked in 2016 to Rp42,146
sebesar 95,43% dari semula sebesar Rp.21.566 juta di million by the end of 2017.
tahun 2016 menjadi sebesar Rp.42.146 juta di akhir tahun
2017.
Secara lebih rinci pertumbuhan tersebut bersumber dari More comprehensively, the growth was attributable
beban bunga giro tumbuh sebesar 25,57% dari Rp.4.920 from interest expense from current accounts which grew
juta di tahun 2016 menjadi Rp.6.178 juta di tahun 2017, 25.57% from Rp4,920 million in 2016 to Rp6,178 million in
beban bunga tabungan yang tumbuh sebesar 56,45% 2017, interest expense from savings grew 56.45% from
dari Rp.13.123 juta di tahun 2016 menjadi Rp.20.531 juta Rp13,123 million in 2016 to Rp20,531 million in 2017, and
di tahun 2017, dan beban bunga deposito yang tumbuh interest expense from time deposits grew 31.26% from
sebesar 31,26% dari Rp.518.121 juta di tahun 2016 menjadi Rp518,121 million 2016 to Rp680,092 million in 2017.
Rp.680.092 juta di tahun 2017.
Peningkatan beban bunga dana lainnya terutama Increasing other funds interest expense was also dirven
disebabkan oleh adanya beban bunga obligasi yang by interest expense from bonds issued in 2017 where the
diterbitkan di tahun 2017 dimana di tahun sebelumnya Company did not recognize the expenditur ein previous
belum terdapat beban tersebut. Beban bunga obligasi year. Interest expense from issued bonds achieved
yang diterbitkan terealisasi sebesar Rp20.368 juta di Rp20,368 million in 2017.
tahun 2017.
Selain itu, premi lembaga penjamin juga mengalami In addition, insurance company premium also increased
peningkatan sebesar 46,01%, dari semula tercatat 46.01% from previously Rp14,317 million booked in 2016 to
sebesar Rp14.317 juta pada tahun 2016 menjadi sebesar Rp20,904 million by the end of 2017. This was in line with
Rp20.904 juta pada akhir tahun 2017. Hal tersebut seiring increasing Third Party Deposits booked by Bank BRI Agro
dengan bertumbuhnya Dana Pihak Ketiga Bank BRI Agro di throughout 2017.
sepanjang tahun 2017.
Secara lebih rinci pendapatan operasional lainnya More comprehensively, other operating incomes
tersebut terdiri dari jasa administrasi tumbuh sebesar comprised of administration fee rose 26.79% from Rp8,800
26,79% dari Rp.8.800 juta di tahun 2016 menjadi Rp.11.157 million in 2016 to Rp11,157 million in 2017, provision and
juta di tahun 2017, provisi & komisi lainnya menurun other comission decreased by 5.87% from Rp4,104 million
sebesar 5,87% dari Rp.4.104 juta di tahun 2016 menjadi in 2016 to Rp3,863 million in 2017, recoveris of financial
Rp.3.863 juta di tahun 2017, penerimaan kembali asset assets written-off decrased by 67.91% from Rp20,460
yang telah dihapusbukukan menurun sebesar 67,91% million in 2016 to Rp6,566 million in 2017, unrealzied gains
dari Rp.20.460 juta di tahun 2016 menjadi Rp.6.566 juta on changes in the securities fair values rose 141.14% from
di tahun 2017, keuntungan yang belum direalisasikan dari Rp3,300 million in 2016 to Rp7,958 million in 2017, gain
perubahan nilai wajar efek-efek tumbuh sebesar 141,14% on sales of securities decreased 30.69% from Rp33,031
dari Rp.3.300 juta di tahun 2016 menjadi Rp.7.958 juta di million in 2016 to Rp22,894 million in 2017, gain on foreign
tahun 2017, keuntungan dari penjualan efek-efek menurun currency transaction successfully booked Rp1,452 million
sebesar 30,69% dari Rp.33.031 juta di tahun 2016 menjadi in 2017 and others grew 21.60% from Rp1,000 million in
Rp.22.894 juta di tahun 2017, keuntungan transaksi mata 2016 to Rp1,216 million in 2017.
uang asing berhasil membuku sebesar Rp.1.452 juta di
tahun 2017, dan lain-lainnya tumbuh sebesar 21,60% dari
Rp.1.000 juta di tahun 2016 menjadi Rp.1.216 juta di tahun
2017.
Secara lebih rinci CKPN tersebut terdiri atas koreksi CKPN More comprehensively, the CKPN comprised of PPAP
sebesar Rp. 106.856 juta atau tumbuh sebesar Rp.63.888 correction of Rp106,856 million or 148.69% and PPA
juta atau sebesar 148,69% dan Beban CKPN sebesar Expense of Rp247,994 million or grew Rp69,835 mllion or
Rp.247.994 juta atau tumbuh sebesar Rp. 69.835 juta atau 39.20%.
sebesar 39,20%.
Beban Provisi & Komisi | Fees and Commissions expenses 1.570 1.430 (8,89%) (140)
Lain-lain | Others 1.206 1.254 4,00% 48
Total Beban Operasional Lainnya
Total Other Operating Expenses 214.352 240.385 12,14% 26.033
Pertumbuhan beban operasional lainnya, secara lebih More comprehensively, other operating expenses growth
rinci beban operasional lainnya tersebut terdiri dari comprised of general & administrative expenses which
beban umum & administrasi tumbuh sebesar 6,26% dari grew 6.26% from Rp67,006 million in 2016 to Rp71,199
Rp.67.006 juta di tahun 2016 menjadi Rp.71.199 juta di million in 2017, salary & allowance expenses grew 17.12%
tahun 2017, beban gaji & tunjangan tumbuh sebesar 17,12% from Rp142,167 million in 2016 to Rp166,501 million in 2017,
dari Rp.142.167 juta di tahun 2016 menjadi Rp.166.501 juta provision & comission expenses decreased by 8.89%
di tahun 2017, beban provisi & komisi menurun sebesar from Rp1,570 million in 2016 to Rp1,430 million in 2017, and
8,89% dari Rp.1.570 juta di tahun 2016 menjadi Rp.1.430 other expenses grew 4.00% from Rp1,206 million in 2016
juta di tahun 2017, dan beban lain-lain tumbuh sebesar to Rp1,254 million in 2017.
4,00% dari Rp.1.206 juta di tahun 2016 menjadi Rp.1.254
juta di tahun 2017.
Secara lebih rinci beban pajak tersebut terdiri atas Pajak More comprehensively, the tax expense comrpised of
Badan sebesar Rp.80.242 juta atau tumbuh sebesar Entity Tax of Rp80,242 million or grew Rp44,578 million
Rp.44.578 juta dan Pajak Tanguhan membaik sebesar and Deferred Tax which improved Rp27,104 million or
Rp.27.104 juta atau menurun sebesar Rp.29.703 juta. decreased Rp29,703 million.
ASET
2016 2017 Nominal
ASSET % Growth
Growth
Kredit Dan Pembiayaan | Funding And Credit 8.179.754 10.981.623 34.25% 2.801.869
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (Ckpn)
Allowance For Impairment Losses (239.925) (361.118) 50.51% (121.193)
Tagihan Akseptasi | Acceptances Receivable 89.739 55.591 (38.05%) (34.148)
Penyertaan Saham, Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai
Investment In Shares Of Stocks 298 0.00% -
298
Aset Tetap | Premises And Equipment 344.448 11.40% 35.241
Akumulasi Penyusutan | Accumulated Depreciation 309.207 (80.321) 19.42% (13.062)
Aset Pajak Tangguhan | Deferred Tax (67.259) 34.100 66.78% 13.654
Agunan Yang Diambil Alih - Netto 20.446
Foreclosed Collaterals - Nett 4.156 2178.76% 3.974
Aset Lain-Lain | Other Assets 182
30.809 6.20% 1.798
Total Aset | Total Assets 29.011 16.325.247 43.48% 4.947.286
11.377.961
Peningkatan total asset Bank BRI Agro secara YoY tahun Increasing total asstes booked by Bank BRI Agro by YoY
2016 - 2017 di dorong oleh peningkatan penempatan pada in 2016 – 2017 was driven by increasing placements with
bank lain & bank indonesia dan efek-efek yang masing- other banks & Bank Indonesia and securities which grew
masing tumbuh sebesar 28,91% dan 99,88%, efek yang 28.91% and 99.88%, respectively, securites purchased
dibeli kembali dengan janji dijual kembali tercatat sebesar under agreement to resell booked Rp1,514,734 million.
Rp.1.514.734 juta. Indikator kredit dan pembiayaan The credit and financing indicators achieved Rp10,981,623
tercatat sebesar Rp.10.981.623 juta dengan peningkatan million with 34.25% growth where CKPN also increased
34,25% serta CKPN mengalami peningkatan tercatat to Rp361,118 million and YoY grew by 50.51%. Significant
Rp.361.118 juta sehingga secara YoY tumbuh sebesar increase was also booked by Foreclosed collaterals which
50,51%. Peningkatan signifikan juga terjadi pada agunan grew 2,178.76% from previously Rp182 million booked in
yang diambil alih tumbuh sebesar 2178,76% dari semula 2016 to Rp4,156 million in 2017.
Rp.182 juta di tahun 2016 menjadi Rp.4.156 juta di tahun
2017.
Kas Cash
Pada tahun 2017 Kas Bank BRI Agro mengalami penurunan In 2017, Bank BRI Agro recorded decreasing cash by 57.75%
sebesar 57,75% dari Rp.28.654 juta di tahun 2016 menjadi from Rp28,654 million in 2016 to Rp12,106 million in 2017.
Rp.12.106 juta di tahun 2017.
KAS Nominal
2016 2017 % Growth
Cash Growth
Kas Bank BRI Agro secara lebih rinci terdiri dari Rupiah More comprehensively, Bank BRI Agro’s cash comprised
menurun sebesar 57,85% dari Rp.28.634 juta di tahun of Rupiah which decreased 57.85% from Rp28,634 million
2016 menjadi Rp.12.070 juta di tahun 2017. Sementara itu, in 2016 to Rp12,070 million in 2017. However, foreign
Valas meningkat sebesar 74,97% dari Rp.20 juta di tahun currency increased 74.97% from Rp20 million in 2016 to
2016 menjadi Rp.36 juta di tahun 2017. Rp36 million in 2017.
Giro Pada Bank Indonesia Bank BRI Agro secara lebih More comprehensively, Current Accounts with Bank
rinci terdiri dari Rupiah menurun sebesar 26,63% dari Indonesia booked by Bank BRI Agro comprised of Rupiah
Rp.1.019.015 juta di tahun 2016 menjadi Rp.747.619 juta which decreased 26.63% from Rp1,019,015 million in 2016
di tahun 2017. Sementara itu, Valas menurun sebesar to Rp747,619 million in 2017. However, Foreign Currency
30,28% dari Rp.17.514 juta di tahun 2016 menjadi Rp.12.211 decreased by 30.28% from Rp17,514 million in 2016 to
juta di tahun 2017. Rp12,211 million in 2017.
Giro Pada Bank Lain Bank BRI Agro secara lebih rinci More comprehensively, Current Accounts with Bank
terdiri dari Rupiah tumbuh sebesar 16,20% dari Rp.11.360 Indonesia booked by Bank BRI Agro comprised Rupiah
juta di tahun 2016 menjadi Rp.13.200 juta di tahun 2017. which grew 16.20% from Rp11,360 million in 2016 to
Sementara itu, Valas menurun sebesar 56,38% dari Rp13,200 million in 2017. However, foreign currency
Rp.95.457 juta di tahun 2016 menjadi Rp.41.642 juta di decreased by 56.38% from Rp95,457 million in 2016 to
tahun 2017. Rp41,642 million in 2017.
Penempatan Pada Bank Indonesia & Bank Lain Placements with Bank Indonesia & Other Banks
Pada tahun 2017 Penempatan Pada Bank Indonesia & In 2017, Placements with Bank Indonesia & Other Banks
Bank Lain Bank BRI Agro mengalami peningkatan sebesar booked by Bank BRI Agro increased 28.91% or by value of
28,91% atau secara nominal Rp.322.944 juta. Rp322,944 million.
Pertumbuhan Penempatan Pada Bank Indonesia & Bank The Placements with Bank Indonesia & Other Banks
Lain tersebut dari indikator rupiah sebesar Rp.1.116.916 increment by Rupiah indicator achieved Rp1,116,916 million
juta di tahun 2016 menjadi Rp.1.439.860 juta di tahun 2017. in 2016 to Rp1,436,860 million in 2017.
Efek- Efek
Securities 2016 2017 Nominal
% Growth
Growth
Efek - Efek Bank BRI Agro secara lebih rinci terdiri dari More comprehensively, Securities booked by Bank BRI
Rupiah tumbuh signifikan sebesar 101,26% dari Rp.755.636 Agro comprised of Rupiah which significantly grew by
juta di tahun 2016 menjadi Rp.1.520.762 juta di tahun 2017. 101.26% from Rp755,636 million in 2016 to Rp1,520,762
Sementara itu, Valas tumbuh sebesar 13,14% dari Rp.11.955 million in 2017. However, Foreign Currency grew 13,14%
juta di tahun 2016 menjadi Rp.13.527 juta di tahun 2017. from Rp11,955 million in 2016 to Rp13,527 million in 2017.
Efek Yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Securities Purchased under Agreement to Resell
Pada tahun 2017 Efek Yang Dibeli Dengan Janji Dijual In 2017, Bank BRI Agro booked Securities purchased under
Kembali Bank BRI Agro tercatat sebesar Rp.1.514.734 agreement to reseel of Rp1,514,734 million.
Kredit yang diberikan Bank BRI Agro secara lebih rinci terdiri dari More comprehensively, Loans disbursed by Bank BRI Agro
Rupiah tumbuh sebesar 33,94% dari Rp.8.120.174 juta di tahun comprised of Rupiah which grew 33.94% from Rp8,120,174
2016 menjadi Rp.10.876.528 juta di tahun 2017. Sementara itu, million in 2016 tp Rp10,876,528 million in 2017. However,
Valas tumbuh sebesar 76,39% dari Rp.59.580 juta di tahun 2016 Foreign Exchange grew 76.39% from Rp59,580 million in 2016
menjadi Rp.105.095 juta di tahun 2017. Bank BRI Agro membentuk to Rp105,095 million in 2017. Bank BRI Agro reserved provision
CKPN di tahun 2017 sebesar Rp.10.620.505 juta atau tumbuh for impairment losses of Rp10,620,505 million in 2017 or grew
33,76% dari tahun 2016 sebesar Rp.239.925 juta. 33.76% from Rp239,925 million in 2016.
Agro Agro
Agrobussiness Agrobussiness
35%
1%
6% 1%
28% 26%
11%
3% 5% 0%
65%
8%
16%
5% 16%
1%
8%
26%
Pupuk | Fertilizer
Aset Tetap Bank BRI Agro tersebut secara lebih rinci More comprehensively, the Bank BRI Agro’s Premises and
terdiri dari Harga Perolehan tumbuh sebesar 11,40% dari Equipment comprised of acquisition costs which grew
Rp.309.207 juta di tahun 2016 menjadi Rp.344.448 juta di 11.40% from Rp309,207 million in 2017 to Rp344,448
tahun 2017. Sementara itu, Akumulasi penyusutan tumbuh million in 2017. However, accumulated depreciation rose
sebesar 19,42% dari Rp.67.259 juta di tahun 2016 menjadi 19.42% to Rp80,321 million in 2017 from Rp67,259 million
Rp.80.321 juta di tahun 2017. in 2016.
Aset Pajak Tangguhan | Deferred Tax Assets 20,446 34,100 66.78% 13,654
TOTAL ASET TETAP
Total Premises And Equipment 20,446 34,100 66.78% 13,654
Pertumbuhan Pajak Tangguhan tersebut sebesar The Deferred Tax growth was from Rp20,446 million in
Rp.20.446 juta di tahun 2016 menjadi Rp.34.100 juta di 2016 to Rp34,100 million in 2017.
tahun 2017.
Agunan Yang Diambil Alih Bank BRI Agro tersebut secara More comprehensively, Bank BRI Agro’s foreclosed
lebih rinci terdiri dari Harga Perolehan tumbuh sebesar collaterals comprised of Acquisition Cost which grew by
1045,74% dari Rp.380 juta di tahun 2016 menjadi Rp.4.353 1,045.74% from Rp380 million in 2016 to Rp4,353 million in
juta di tahun 2017. Sementara itu, Cadangan kerugian 2017. However, provisions for impairment losses achieved
penurunan nilai tercatat sebesar Rp.198 juta di tahun 2017. Rp198 million in 2017.
Aset lain-lain Bank BRI Agro tersebut secara lebih rinci More comprehensively, Bank BRI Agro’s other assets
terdiri dari pendapatan yang masih harus diterima comprised of accrued revenues which decreased
menurun sebesar 4,45% dari Rp.14.021 juta di tahun 2016 4.45% from Rp14,021 million in 2016 to Rp13,397 million
menjadi Rp.13.397 juta di tahun 2017, biaya dibayar dimuka in 2017, prepaid expenses which grew 14.10% from
tumbuh sebesar 14,10% dari Rp.13.731 juta di tahun 2016 Rp13,731 million in 2016 to Rp15,666 million in 2017, other
menjadi Rp.15.666 juta di tahun 2017, tagihan rupa-rupa receivables which grew 38.81% from Rp1,253 million in
tumbuh sebesar 38,81% dari Rp.1.253 juta di tahun 2016 2016 to Rp1,739 million in 2017. However, other receivables
menjadi Rp.1.739 juta di tahun 2017. Sementara itu, aset with customers achieved Rp7 million in 2017.
lainnya tercatat sebesar Rp.7 juta di tahun 2017.
Total Liabilitas
Seiring pertumbuhan Aset, Liabilitas juga mengalami
Total Liabilities
In line with Assets growth, Liabilitis also increased 39.95%
pertumbuhan sebesar 39,95%, dari semula tercatat
from previously Rp9,441,709 million booked by the end of
sebesar Rp.9.441.709 juta pada akhir tahun 2016 menjadi
2016 to Rp13,213,962 million by the end of 2017.
sebesar Rp.13.213.962 juta pada akhir tahun 2017.
LIABILITAS Nominal
2016 2017 % Growth
LIABILITIES Growth
Liabilitas Segera | Liabilities Due Immediately 10.405 12.166 16,92% 1.761
Dana Pihak Ketiga | Third party deposits 9.223.779 12.421.933 34,67% 3.198.154
- Giro | Demand Deposits 679.847 1.168.365 71,86% 488.519
- Tabungan | Saving Deposits 461.123 661.546 43,46% 200.423
- Deposito | Deposits 8.082.809 10.592.021 31,04% 2.509.212
Simpanan Dari Bank Lain
3.714 31.046 735,86% 27.332
Deposits From Other Banks
Liabilitas Akseptasi | Acceptances Payable 89.739 55.591 -38,05% (34.148)
Utang Pajak | Taxes payable 8.084 58.583 624,67% 50.499
Surat Berharga Yang Diterbitkan
Surat Berharga Yang Diterbitkan - 497.965 - 497.965
Liabilitas Imbalan Kerja
37.722 42.380 12,35% 4.658
Liabilities for employee benefits
Liabilitas Lain-Lain | Other liabilities 68.266 94.299 38,13% 26.033
TOTAL LIABILITAS | TOTAL LIABILITES 9.441.709 13.213.962 39,95% 3.772.253
Peningkatan Liabilitas Bank BRI Agro secara YoY tahun Increasing liabilities of Bank BRI Agro by YoY in 2016 –
2016 - 2017 didorong oleh peningkatan dana pihak ketiga 2017 was driven by third party deposits growth which
yang tumbuh sebesar 34,67%. Indikator liabilitas segera increased 34.76%. Liabilities due immediately indicator
tercatat sebesar Rp.12.166 juta atau tumbuh sebesar achieved Rp12,166 million or grw by 16.92%, deposits from
16,92%, simpanan dari bank lain tercatat sebesar Rp.31.046 other banks booked Rp31,046 million or grew 735.86%.
juta atau tumbuh sebesar 735,86%. Surat berharga yang Marketable securities issued achieved Rp497,965 million.
diterbitkan tercatat sebesar Rp.497.965 juta.
Tabungan | Saving
Deposito | Term Deposits
Trend & Total simpanan
(Rp, Miliar, %)
DPK
12,422
10,276 1,168
10,289
9,949 662
8% 8% 6% 7% 8% 6% 6% 9%
9,224 619
8,317 580 498
7,,692 817 537
680 465
6,824 461 5% 5% 5% 5% 5%
522
634 395 8.4% 7.3% 7.8% 5% 5% 5%
522 394
7.7% 7.4% 7.4% 7.1%
ht 7.3%
6.75% 6.50%
6.25%6.00% 6.00% 6.00% 5.25% 5.25%
Komposisi Dana Pihak Ketiga Bank BRI Agro masih Composition of Bank BRI Agro Third Party Deposits was still
didominasi oleh dana Deposito dengan komposisi sebesar dominated by Time Deposits funds with 85% composition,
85%, diikuti dengan komposisi dana giro sebesar 10% followed with savings funds with 5% contribution by
dan terakhir dana tabungan sebesar 5% pada akhir tahun the end of 2017. However, Bank BRI Agro successfully
2017. Meskipun demikian, Bank BRI Agro telah berhasil reduced cost of funds in 2017 to 7.1% from 7.7% previously
menurunkan biaya dana (Cost of Funds) di tahun 2017 booked in 2016. This indicated that effective interest rate
menjadi sebesar 7,1% dari sebelumnya di tahun 2016 management throughout 2017 had successfully resulted
sebesar 7,7%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa efficiency and reduced cost of funds.
pengelolaan suku bunga yang baik di sepanjang tahun
2017 telah berhasil membuahkan efisiensi dan menekan
biaya dana.
Dana Pihak Ketiga BRI Agro tersebut secara lebih rinci More comprehensively, BRI Agro Third Party Deposits
terdiri dari Giro Rupiah tumbuh sebesar 107,74% dari comprised of Current Accounts in Rupiah which grew
Rp.554.921 juta di tahun 2016 menjadi Rp.1.152.777 juta 107.74% from Rp554,921 million in 2016 to Rp1,152,777
di tahun 2017, Giro Valas menurun sebesar 87,52% dari million in 2017, Current Accounts in Foreign Currency
Rp.124.925 juta di tahun 2016 menjadi Rp.15.588 juta di decreased by 87.52% from Rp124,925 million in 2016 to
tahun 2017, Tabungan Rupiah tumbuh sebesar 43,46% dari Rp15,588 million in 2017, Savings in Rupiah grew 43.46%
Rp.461.123 juta di tahun 2016 menjadi Rp.661.546 juta di from Rp461,123 million in 2016 to Rp661,546 million
tahun 2017, Deposito Rupiah tumbuh sebesar 30,48% dari in 2017, Time Deposits in Rupiah grew 30.48% from
Rp.8.054.858 juta di tahun 2016 menjadi Rp.10.509.612 juta Rp8.054,858 million in 2016 to Rp10,509,612 million in
di tahun 2017, Deposito Valas tumbuh sebesar 194,84% 2017. Time Deposits in Foreign Currency grew 194,84%
dari Rp.27.950 juta di tahun 2016 menjadi Rp.82.409 juta from Rp27,950 million in 2016 to Rp82,409 million in 2017.
di tahun 2017.
Simpanan Dari Bank Lain BRI Agro tersebut secara lebih More comprehensively, BRI Agro’s Deposits from other
rinci terdiri dari Rupiah tumbuh sebesar 5,29% dari banks comprised of Rupiah which grew 5.29% from
Rp.3.714 juta di tahun 2016 menjadi Rp.3.911 juta di tahun Rp3,714 million in 2016 to Rp3,911 million in 2017 and
2017 dan Valas tercatat sebesar Rp.27.135 juta di tahun Foreign Currency booked Rp27,135 million in 2017.
2017.
Liabilitas Akseptasi BRI Agro tersebut secara lebih rinci More comprehensively, BRI Agro’s acceptances payable
terdiri dari Rupiah tumbuh sebesar 1728,66% dari Rp.3.040 comprised of Rupiah which grew 1,728.66% from Rp3,040
juta di tahun 2016 menjadi Rp.55.591 juta di tahun 2017. million in 2016 to Rp55,591 million in 2017.
Utang Pajak BRI Agro tersebut secara lebih rinci terdiri More comprehensively, BRI Agro’s taxes payable
dari Rupiah tumbuh sebesar 625,71% dari Rp.8.071 juta comprised of Rupiah which grew 625.71% from Rp8,071
di tahun 2016 menjadi Rp.58.572 juta di tahun 2017, dan million in 2016 to Rp58,572 million in 2017 and Foreign
Valas menurun sebesar 13,05% dari Rp.13 juta di tahun Currency which decreased 13.05% from Rp13 million in
2016 menjadi Rp.11 juta di tahun 2017. 2016 to Rp11 million in 2017.
LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA Estimated Liabilities for Employment Benefits
Pada tahun 2017 Liabilitas Diestimasi Atas Imbalan Kerja In 2017, Bank BRI Agro booked estimated liabilities for
Bank BRI Agro tercatat sebesar Rp.42.380 juta di tahun employment benefits of Rp42,380 million.
2017.
Rupiah | Rupiah
Setoran jaminan | Guarantee Deposits 53 52 (2.25%) (1)
Bunga yang harus dibayar | Interest Payable 32,786 49,945 52.34 17,159
Pendapatan ditangguhkan | Deferred Income 576 576 0.00% -
Liabilitas Lain-Lain BRI Agro tersebut secara lebih rinci More comprehensively, BRI Agro’s other liabilities
terdiri dari Setoran Jaminan Rupiah menurun sebesar comprised of Guarantee deposits in Rupiah which
2,25% dari Rp.53 juta di tahun 2016 menjadi Rp.52 juta decreased 2.25% from Rp53 million in 2016 to Rp52
di tahun 2017, Bunga yang harus dibayar Rupiah tumbuh million in 2017, Interest Payables in Rupiah which grew
sebesar 52,34% dari Rp.32.786 juta di tahun 2016 menjadi 52.34% from Rp32,786 million in 2016 to Rp49,945 million
Rp.49.945 juta di tahun 2017, Pendapatan Ditangguhkan in 2017, Accrued Income in Rupiah booked Rp576 million
Rupiah tercatat sebesar Rp.576 juta di tahun 2017, Insentif in 2017, Incentives in Rupiah grew 47.27% from Rp22,269
Rupiah tumbuh sebesar 47,27% dari Rp.22.269 juta di million in 2016 to Rp32,795 million in 2015, other liabilities
tahun 2016 menjadi Rp.32.795 juta di tahun 2017, Pasiva in Rupiah decreased by 14.14% from Rp12,554 million in
lain-lain rupiah menurun sebesar 14,14% dari Rp.12.554 2016 to Rp10,778 million in 2017, Interests Payables in
juta di tahun 2016 menjadi Rp.10.778 juta di tahun 2017, Foreign Currency grew 443.12% from Rp28 million in 2016
Bunga yang harus dibayar valas tumbuh sebesar 443,12% to Rp152 million in 2017 and other liabilities in foreign
dari Rp.28 juta di tahun 2016 menjadi Rp.152 juta di tahun currency grew 0.71% in 2017.
2017 dan pasifa lain-lain valas tercatat tumbuh sebesar
0,71% di tahun 2017.
Peningkatan Total Ekuitas Bank BRI Agro di dorong oleh Bank BRI Agro’s total equity growth was contributed from
peningkatan tambahan modal disetor yang tumbuh sebesar additional paid-in capital which grew 397.14% from Rp190,128,032
397,14% dari Rp.190.128.032 juta ditahun 2016 menjadi million in 2016 to Rp945,203,438 million in 2017, share capital
Rp.945.203.438 juta ditahun 2017, modal saham tumbuh sebesar grew 16.88% from Rp1,532,571 million in 2016 to Rp1,791,254
16,88% dari Rp.1.532.571 juta ditahun 2016 menjadi Rp.1.791.254 million in 2017 and other indicators, general and legal reserves
juta ditahun 2017, dan indikator lainnya cadangan umum & wajib grew 89.53%, non-reserves grew 49.57%.
tumbuh sebesar 89,53%, tidak dicadangkan tumbuh sebesar
49,57%.
Kas bersih yang diperoleh dan (digunakan untuk) dari 607,055 (782,655) (228,92%) 91,289,710)
aktivitas operasi
Net Cash Provided and (Used for) from
Operating Activities
Kas bersih yang diperoleh dan (digunakan untuk) dari
aktivitas investasi (252,707) (731,517) 189.47% (478,810)
Net Cash Provided and (Used for) from
Investing Activities
Kas bersih yang diperoleh dan (digunakan untuk) dari
aktivitas pandanan 483,196 1,491,894 208.76% 1,008,698
Net Cash Provided and (Used for) from
Financing Activities
Kenaikan bersih kas dan setara kas 837,544 (22,278) (102.66%) (859,822)
Net Increase in Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas awal tahun
1,451,372 2,288,916 57.71% 837,544
Cash and Cash Equivalents at beginning of Year
Kas dan setara kas akhir tahun
2,288,916 2,266,638 -0.97% (22,278)
Cash and Cash Equivalents at end of year
Dari aktivitas operasi, di tahun 2017 Bank BRI Agro mencatat arus In operating activities, throughout 2017, Bank BRI Agro booked
kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi tercatat negatif net cash flows used for operating activities amounted negative
sebesar Rp782.655 juta. Berbeda dengan realisasi tahun 2016 Rp782,655 million. Different with realization in 2016 which booked
yang tercatat positif sebesar Rp607.055 juta. Arus kas bersih positive Rp607,055 million. The net cash flows from operating
aktivitas operasi tersebut terutama dipengaruhi oleh adanya activities was mainly attributable from securities purchased
efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali sebesar under agreemen to resell amounted Rp1,509,819 million where
Rp1.509.819 juta dimana di tahun 2016 tidak terdapat aktivitas the Companyd id not recognize the account in 2016.
tersebut.
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi di Net cash flows used for investing activities booked negative
tahun 2017 tercatat negatif sebesar Rp.731.517 juta, tercatat Rp731,517 million which was higher than net cash flows for
lebih tinggi dari arus kas bersih untuk aktivitas investasi di tahun investing activities in 2016 that amounted Rp252,707 million.
2016 sebesar Rp.252.707 juta. Faktor utama kenaikan ini adalah Main factor of the increment was higher securities available for
kenaikan efek-efek yang tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga sale and held to maturity.
jatuh tempo.
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan di Net cash flows used for financing activities in 2017 amounted
tahun 2017 sebesar Rp1.491.894 juta, tumbuh signifikan sebesar Rp1,491,894 million, grew significantly by 208.76% compared
208,76%% dari arus kas bersih untuk aktivitas investasi di tahun to net cash flows for investing activities in which amounted
2016 sebesar Rp.483.196 juta. Kenaikan tersebut berasal dari Rp483,196 million. The increment was contributed from proceeds
penerimaan dari penerbitan saham from shares issuance.
RASIO PENTING
2016 2017
Important Ratios
Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank BRI Agro pada tahun 2017 In 2017, Bank BRI Agro Capital Adequacy Ratio (CAR) increased
meningkat dari 23.68% ditahun 2016 menjadi 29.58% ditahun from 23.68% in 2016 to 29.58% in 2017. The higher CAR ratio
2017. Peningkatan rasio CAR di tahun 2017 di dorong oleh in 2017 was supported by aditional paid-in capital by 56.02%
peningkatan modal disetor sebesar 56.02% dan cadangan and additional capital reserves by 75.05% that brought 63.51%
tambahan modal sebesar 75.05% sehingga total modal inti per 31 incrase in tier capital as of December 31, 2017.
Desember 2017 meningkat sebesar 63,51%.
Net Interest Margin (NIM) Bank BRI Agro yang dihitung dengan Net Interest Margin (NIM) of Bank BRI Agro which was calculated
membandingkan pendapatan bunga bersih terhadap rata-rata by comparing net interest income tot otal earning assets
total aset produktif, di tahun 2017 mengalami penurunan dari decreased in 2017 from 4.35% in 2016 to 3.76% in 2017.
4,35% di tahun 2016 menjadi 3,76% di tahun 2017.
Rasio BOPO tahun 2017 adalah 86,48%, membaik jika BOPO Ratio stood at 86.33% in 2017, improved from 87.59% BOPO
dibandingkan rasio BOPO tahun 2016 sebesar 87,59%. Penurunan ratio in 2016. The BOPO ratio decreased was drivenby increasing
BOPO disebabkan peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar net interest income by 23.51% and operational expenses
23,51% dan dapat melakukan penghematan terhadap beban efficiency which only increased 12.14%.
operasional yang tumbuh hanya sebesar 12,14%.
Nilai Imbal Hasil atas Aset (ROA) pada tahun 2017 mengalami In 2017, Return on Assets (ROA) decreased from 1.49% in 2016 to
penurunan dari 1,49% di tahun 2016 menjadi 1,45% di tahun 2017. 1.45% in 2017. In 2017, Return on Equity decreased from 7.31% in
Nilai Imbal Hasil atas Ekuitas (ROE) pada tahun 2017 mengalami 2016 to 5.64% in 2017.
penurunan dari 7,31% di tahun 2016 menjadi 5,64% di tahun 2017.
a. BUMN
I. Committed | Committed
- Rupiah | Rupiah 207,103 18,834 (90.91%) (188,269)
- Valuta Asing | Foreign Exchanges 627,035 995,695 58,79% 368,660
b. Lainnya | Others
I. Committed | Committed
II. Uncommitted | Uncommitted
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum
ditarik
Unused loan facility with other banks
Jumlah komitmen dan kontinjensi pada tahun 2017 Total Commitment and contingency in 2017 increased
mengalami peningkatan sebesar 19,74% dibandingkan 19.74% compared to 2016 which was mostly affected by
dengan tahun 2016, yang sebagian besar dipengaruhi unused loan facility with customers of 19.93%. However,
oleh fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik contingency liabilities decreased 11.48%.
sebesar 19,93%. Sedangkan kewajiban kontinjensi
mengalami penurunan sebesar 11,48%.
Otoritas Jasa Keuangan mewajibkan seluruh Bank Umum The Financial Service Authority requires all Commercial
yang melaksanakan kegiatan usaha di Indonesia untuk Banks operating business activity in Indonesia to report
melaporkan dan mempublikasikan Suku Bunga Dasar and publish Prime Lending Rate (SBDK) in Rupiah. This is
Kredit (SBDK) dalam Rupiah. Hal ini sebagaimana diatur regulated in POJK Number 32/POJK.32/2016 dated August
dalam POJK Nomor 32/POJK.03/2016 tanggal 6 Agustus 6, 2016 as Amendment to POJK Number 6/POJK.03/2015
2016 tentang Perubahan atas POJK nomor 6/POJK.03/2015 concerning Bank’s Report Transparency and Publication
tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan and OJK Circular Letter Number 34/SEOJK.03/2017
SE OJK nomor 34/SEOJK.03/2017 tanggal 7 Juli 2017 dated July 7, 2017 on Prime Lending Rate Information
tentang Transparansi Informasi Suku Bunga Dasar Kredit Transparency as update of PBI Number 14/4/PBI/202
sebagai pengkinian dari PBI No. 14/14/PBI/2012 tentang regarding Bank’s Report Transparency and Publication and
Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan PBI Nomor PBI Number 7/6/PBI/2005 on Bank’s Product Information
7/6/PBI/2005 tentang Transparansi Informasi Produk Transparency and Customer Personal Data Use.
Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.
Penerapan transparansi informasi mengenai SBDK Implementation of Prime Lending Rate information is
merupakan salah satu upaya untuk memberikan effort to provide clear information to the customers
kejelasan kepada nasabah dan memudahkan nasabah and ease the customer in considering benefit, cost and
dalam menimbang manfaat, biaya dan risiko kredit credit risk offered by the Company. In addition, Prime
yang ditawarkan oleh Perusahaan. Selain itu, SBDK Lending Rate also aims to improve good governance and
juga berupaya untuk meningkatkan good governance fair competition in the banking industry namely through
dan mendorong persaingan yang sehat dalam industri establishment of better market discipline.
perbankan antara lain melalui terciptanya disiplin pasar
(market discipline) yang lebih baik.
SBDK juga diperlukan sebagai indikator besaran suku Prime Lending Rate is also required as indicator of credit
bunga kredit yang akan dikenakan kepada nasabah yang interest rate which will be applied to customer who
mengajukan kredit pada Perusahaan. proposes loans to the Company.
Secara umum SBDK dihitung berdasarkan 3 (tiga) In general, the Prime Lending Rate is calcualted based on
komponen, yaitu Harga Pokok Dana untuk Kredit (HPDK) 3 (three) components, such as Cost of Funds for Credit
yang timbul dari kegiatan penghimpunan dana nasabah, (HPDK) occured from customer’s funds collection and
beban operasional yang dikeluarkan untuk kegiatan loans disbursement activities as well as profit margin
penghimpunan dana dan penyaluran kredit serta stipulated by the Company in the loan disbursement
komponen profit margin yang ditetapkan Perusahaan activity.
dalam kegiatan penyaluran kredit. Perhitungan SBDK The Prime Lending Rate calculation has not considered
belum memperhitungkan komponen premi risiko dari risk premium component of the debitors which amount
debitur, yang besarnya tergantung dari penilaian terhadap is depended on assessment on risk of each debitors.
risiko masing-masing debitur. Dengan demikian besarnya Therefore, amount of the Credit Interest Rate applied for
suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum the debitors may be different than the Prime Lending Rate.
tentu sama dengan SBDK.
Perusahaan diwajibkan untuk melaporkan perhitungan The Company is regulated to report Prime Lending Rate
SBDK kepada OJK secara bulanan dan secara berkala calculation to OJK every month and regularly publish the
mempublikasikan dalam media yang lebih luas. information in broader media. The Prime Lending Rate
Perhitungan SBDK berlaku untuk jenis kredit korporasi, prevails for corporate loans, retail loans, micro loans and
kredit ritel, kredit mikro, dan kredit konsumsi (KPR dan consumer loans (KPR and Non-KPR) products. However,
non-KPR). Namun Otoritas menyerahkan penggolongan the Authority delegated corporate loans, retail loans and
kredit korporat, kredit ritel dan kredit konsumsi (KPR dan consumer loans classification (KPR and Non-KPR) based
non-KPR) berdasarkan kriteria internal yang digunakan on internal criteria applied by the Bank.
oleh bank.
BRI Agro senantiasa memperbaharui SBDK sesuai dengan BRI Agro always updates Prime Lending Rate based on
pergerakan suku bunga acuan yang ditetapkan Otoritas. reference rate movements as stipulated by the Authority.
Dalam penetapan SBDK, Perseroan juga senantiasa In the Prime Lending Rate stipualtion, the Company also
mempertimbangkan perkembangan kebijakan regulator. considers progress of the regualtor’s policy. In 2016,
Pada tahun 2016, OJK menerbitkan Surat Otoritas Jasa OJK issued Financial Service Authority Letter Number
Keuangan No.S-18/D.03/2016 mengenai Pemberian S-18/D.03/2016 concerning Legal Lending Interest Rate. In
Maksimum Suku Bunga Dana. Dalam surat tersebut OJK the letter, OJK also explained direction to decrease credit
juga menyampaikan arahan untuk menurunkan suku interest rate gradually to reach single digit by end of 2016.
bunga kredit secara bertahap hingga mencapai single
digit pada akhir tahun 2016. In relation to this condition, the Company is commited
to decrease its credit interst gradually as indicated from
Terkait hal ini Perusahaan berkomitmen untuk comparative Prime Lending Rate in 2017 and end of 2016
menurunkan suku bunga kreditnya secara bertahap, yang position, as follows:
dapat terlihat pada perbandingan SBDK tahun 2017 dan
posisi SBDK akhir tahun 2016 sebagai berikut:
Periode
Kredit | Loans Kredit Konsumtif | Kredit Konsumtif
Periode
Korporasi Ritel Makro Non-KPR
KPR
Corporate Reitail Makro
Perusahaan mengelompokan kredit untuk perhitungan The Company classified credit by Prime Lending Rate
SBDK berdasarkan segmen bisnis sebagai berikut: based on business segment, as follows:
1. Kredit korporasi yang merupakan kredit yang • Corporate Loans as credit provided to Medium
diberikan kepada nasabah Komersial Menengah; Commercial customers;
2. Kredit ritel yang mencakup kredit yang diberikan • Retail Loans including loans for Lower Commercial
kepada nasabah Perbankan Komersial Bawah (Small- Banking (Small-Medium Enterprise) customers;
Medium Enterprise) • Micro Loans referring to micro business definition
3. Kredit mikro berpedoman pada definisi usaha mikro as explained in Law on Micro, Small and Medium
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Enterprises.
Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah • KPR (Mortgage) and Non-KPR (Auto Loan) Loans, not
4. Kredit konsumsi KPR (Mortgage) dan non-KPR (Auto including funds disbursement using credit card and
Loan), tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu micro loans (KTA).
kredit dan Kredit Tanpa Agunan (KTA). • Prevailing Prime Lending Rate information is
5. Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat available anytime on publication at every branch
pada publikasi di setiap kantor dan/atau website and/or website of the Company (www.briagro.co.id).
Perusahaan (www.briagro.co.id).
Dampak Perubahan Tingkat Suku Bunga Impact on Changes in Prime Lending Rate
Dasar Kredit
Sejak Agustus 2016, Bank Indonesia menerapkan suku Since August 2016, Bank Indonesia applied reference rate
bunga acuan atau suku bunga kebijakan baru yaitu BI or interest rate for new policy, which was BI 7-Day Repo
7-Day Repo rate. Adapun BI 7-Day Repo Rate posisi Januari Rate. The BI 7-Day Repo Rate as of January 2017 position
2017 tercatat sebesar 4,75% menjadi 4,25% per Desember stood at 4.75% to 4.25% as of December 2017.
2017.
Hal ini berdampak pada perubahan tingkat suku bunga di This affected to changing interest rate in the banking
industri perbankan, yakni tingkat suku bunga tabungan industry, such as interest rate for time deposit and
deposito, dan kredit. Hal ini berdampak pada Yield of Loan loans. This is also affected to Yield of Loan in 2017 of
pada tahun 2017. Hal ini juga berpengaruh terhadap Net xxx% or decreased YoY from 2016 by xxx%. This was als
Interest Margin (NIM) Bank dimana mengalami trend affected Net Interest Margin (NIM) of the Bank indicating
penurunan dari 4,35% di tahun 2016 menjadi 3,76% di decreasing trend from 4.35% in 2016 to 3.76% in 2017.
tahun 2017.
INFORMASI KEUANGAN
MATERIAL LAINNYA
Suku Bunga Dasar Kredit
Likuiditas Liquidity
Dalam menjalankan fungsi intermediasi, BRI Agro In exercising intermediary function, BRI Agro disbursed
menyalurkan kredit kepada masyarakat dengan fokus loans to the society focusing to support Indonesian
untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan economic growth to be stable. This is indicated from
agar tetap terjaga. Hal tersebut ditunjukkan dengan rasio loan to deposit ratio (LDR) of Bank BRI Agro in 2017 which
pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio) Bank booked 88.33%, increased than 88.25% recorded in 2016.
BRI Agro di tahun 2017 yang tercatat sebesar 88,33%, Bank BRI Agro’s LDR was relatively stable according to
meningkat dibandingkan dengan LDR tahun 2016 yang management’s strategy in managing productive assets to
tercatat sebesar 88,25%. LDR Bank BRI Agro relatif stabil generate higher return. Bank BRI Agro’s LDR realizaiton is
sesuai dengan strategi manajemen dalam hal mengelola under limit regulated by the authority around 78.0% up to
asset produktif untuk menghasilkan imbal hasil yang lebih 92.0%, therefore, no Minimum Statutory Reserves (GWM)
tinggi. Realisasi LDR Bank BRI Agro masih berada di dalam
ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas yakni kisaran
78,0% sampai dengan 92,0% sehingga tidak terdapat
penalti Giro Wajib Minimum (GWM).
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah Statutory Reserves for Commercial Bank in Rupiah and
dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Foreign Currency for Conventional Commercial Bank,
sedangkan rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2016 however, GWM Ratio as of December 31, 2016 is calculated
dihitung berdasarkan PBI No. 18/3/PBI/2016 tanggal 10 based on PBI Number 18/3/PBI/2016 dated March 10,
Maret 2016 tentang Perubahan Ketiga atas PBI No. 15/15/ 2016 as The Third Amendment on PBI Number 15/15/
PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam PBI/2013 on Minimum Statutory Reserves for Commercial
Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional. Banks in Rupiah and Foreign Currency for Conventional
Pada tanggal 31 Desember 2017, sesuai dengan ketentuan Commercial Bank. As of December 31, 2017, according to
tersebut, Bank harus memenuhi persyaratan GWM Utama the regulations, Bank shall fulfill Primary GWM in Rupiah
dalam Rupiah sebesar 5% untuk GWM harian dan 1,5% by 5% for daily GWM and 1.5% for average GWM, however,
untuk GWM rata-rata, sedangkan untuk mata uang asing for foreign exchange by 8%. Secondary GWM is regulated
sebesar 8%. Untuk GWM Sekunder adalah sebesar 4% 4% in Rupiah.
dalam Rupiah.
Per 31 Desember 2017, posisi GWM Utama - Rupiah BRI As of December 31, 2017, position of BRI Agro’s Primary
Agro adalah 6,72%, GWM harian 5,00% dengan rata-rata GWM – Rupiah was 6.72%, Daily GWM was 5.00% with
1,72%. Sedangkan GWM Sekunder – Rupiah adalah 12,01% average of 1.72%, daily GWM was 5.00% with average of
dan GWM Utama Mata Uang Asing adalah 13,64%. 1.72%. However, Secondary GWM – Rupiah was 12.01%
and Primary GWM in Foreign Currency was 13.64%.
Pada tanggal 31 Desember 2016, sesuai dengan ketentuan As of December 31, 2016, according to Bank Indonesia
Bank Indonesia tersebut di atas, Bank harus memenuhi regulation mentioned above, Bank shall fulfill Main GWM
persyaratan GWM Utama dalam Rupiah sebesar 6,5%, in Rupiah requirement of 6.5%, however, for foreign
sedangkan untuk mata uang asing sebesar 8%. Untuk exchange was 8%. For secondary GWM is 45% in Rupiah.
GWM Sekunder adalah sebesar 4% dalam Rupiah.
Sedangkan BRI Agro per 31 Desember 2016, posisi GWM Meanwhile, as of December 31, 2016, BRI Agro booked
Utama - Rupiah adalah 13,58%, GWM Sekunder – Rupiah Primary GWM – Rupiah position at 13.58%, Secondary
adalah 7,80% dan GWM Utama Mata Uang Asing adalah GWM – Rupiah at 7.80% and Primary GWM in Foreign
49,01%. Currency at 49.01%.
Selain GWM Utama dan Sekunder Bank juga harus Besides Primary and Secondary GWM, Bank also shall
memenuhi PBI No. 19/6/PBI/2017 tentang Perubahan fulfill PBI Number 19/6/PBI/2017 as the Fifth Amendment
Kelima atas PBI No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib on PBI Number 15/15/PBI/2013 on Minimum Statutory
Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Reserves in Rupiah and Foreign Currency for Conventional
Bagi Bank Umum Konvensional, dimana Bank dikenakan Commercial Banks, where the Bank is regualted by GWM
GWM Loan to Funding Ratio (LFR) jika LFR Bank kurang Loan to Funding Ratio (LFR) if the Bank’s LFR is below the
dari batas bawah BI yaitu sebesar 80% atau melebihi BI limit, which is 80% or exceeding the BI limit, which is
batas atas BI yaitu 92% dengan KPMM Bank lebih kecil 92% with Bank’s KPMM smaller than BI KPMM Incentives
dari KPMM insentif BI yang sebesar 14%. of 14%.
Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Bank has complied with Bank Indonesia Regulation on the
GWM tersebut pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 GWM on dates as of December 31, 2017 and 2016.
dan 2016.
Solvabilitas Solvency
Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio— CAR) Capital Adequacy Ratio (CAR) considers credit risk,
dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar, dan market risk and operational risk stood at 29.58% in 2017,
risiko operasional tercatat sebesar 29,58% pada tahun increased from 23.68% booked in 2016.
2017, meningkat dari sebesar 23,68% pada tahun 2016.
CAR Perseroan jauh lebih tinggi dari rasio Kecukupan CAR ratio booked by the Company is higher than Minimum
Modal Minimum yang ditetapkan POJK No.34 Capital Adequacy Ratio regulated under POJK Number
POJK.03/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas 34/POJK.03/2016 as Amendment to Financial Service
Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Regulation Number 11/POJK.03/2016 concerning Minimum
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum yakni minimum Capital Adequacy Ratio Obligation for Commercial Banks
9% dari ATMR untuk Bank dengan profil risiko peringkat 2. minimum 9% of RWA for Bank with risk profle at 2nd rank.
Jumlah modal Bank per tanggal 31 Desember 2017 adalah As of December 31, 2017, Bank booked total equity of
sebesar Rp3,175.34 miliar yang terdiri dari Modal Inti Rp3.18 trillion comprising of Tier Capital of Rp3.07 trillion
sebesar Rp3,071.34 miliar atau sebesar 96,72% dan Modal or 96.72% and Supplementary Capital of Rp104 billion
Pelengkap sebesar Rp103.99 miliar atau sebesar 3,28%. or 3.28%. Paid-in Capital and Capital Deposit amounted
Modal disetor dan Dana Setoran Modal sebesar Rp1,791 Rp1.79 trillion.
Miliar.
Keterangan
Keterangan
2016 (Juta Rp) 2017 (Juta Rp)
Rasio
Rasio
2016 2017
Tujuan manajemen permodalan Perseroan adalah The objective of Company’s capital management is to
untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk maintain strong capital position to support business
mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan growth and maintain investors, depositors, customers,
investor, deposan, pelanggan dan kepercayaan and market trust. In managing capital, the Company
pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Perseroan considers factors such as optimum capital return to
mempertimbangkan faktor-faktor seperti: pengembalian Shareholders and maintain balance between higher profit
modal yang optimal pada Pemegang Saham dan menjaga and healthy capital position.
keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dan
keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat.
Perseroan secara aktif mengelola modalnya sesuai The Company actively manages its capital based on the
dengan peraturan yang berlaku dengan tujuan utama prevailing rules with main goal to ensure that everytime
untuk memastikan bahwa setiap saat Bank dapat Bank can maintain its capital adequacy to close inherent
menjaga kecukupan modalnya untuk menutup risiko risk on banking activities without lowering optimization of
bawaan (inherent risk) pada kegiatan perbankan tanpa Shareholders values.
mengurangi optimalisasi nilai Pemegang Saham.
Selain kewajiban penyediaan modal minimum sesuai Other than obligation of minimum capital providence
profil risiko, sebagaimana disyaratkan oleh regulator, based on risk profile, as required by regulator, the
Perseroan wajib membentuk tambahan modal sebagai Company must create additional capital as buffer other
penyangga (buffer) selain menyediakan modal minimum than providing minimum capital based on risk profile. That
sesuai profil risiko. Tambahan modal tersebut dapat additional capital can be in the form of:
berupa:
1. Capital Conservation Buffer, yang berfungsi sebagai 1. Capital Conservation Buffer, that functions as buffer
penyangga (buffer) apabila terjadi kerugian pada if there is any losses on critical period.
periode krisis.
2. Countercyclical Buffer, yang berfungsi sebagai 2. Countercyclical Buffer, that functions as buffer to
penyangga (buffer) untuk mengantisipasi anticipate losse if there is any exceeding baking
kerugian apabila terjadi pertumbuhan kredit loan growth that has potential to distrub financial
perbankan yang berlebihan sehingga berpotensi stability.
mengganggu stabilitas sistem keuangan.
3. Capital Surcharge untuk Domestic Systemically 3. Capital Surcharge for Domestic Systemically
Important Bank (D-SIB), yang berfungsi untuk Important Bank (D-SIB), that functions to derease
mengurangi dampak negatifterhadap stabilitas sistem negative impact on financial system stability and
keuangan dan perekonomian apabila terjadi kegagalan economy if there is any failure in Bank that influenced
Bank yang berdampak sistemik melalui peningkatan systemic through Bank ability increase in losses
kemampuan Bank dalam menyerap kerugian. absorption.
Selain itu, sesuai POJK No. 34/POJK.03/2016 tentang Perubahan In addition, according to POJK Number 34/POJK.03/2016 as
atas POJK No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Amendment to POJK Number 11/POJK.03/2016 concerning
Modal Minimum Bank Umum dimana modal untuk risiko kredit Minimum Capital Adequacy Obligation for Commercial Banks
terdiri dari modal inti (modal inti utama/Common Equity Tier 1 where capital for credit risk comprises of tier capital (Common
dan modal inti tambahan) dan modal pelengkap. Equity Tier 1) and supplementary capital.
According to POJK Number34/POJK.03/2015 concerning Minimum
Berdasarkan POJK No. 34/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Capital Adequacy Obligation for Commercial Banks and PBI
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan PBI No. 17/22/ Number 17/22/PBI/2015 concerning Countercyclical Buffer
PBI/2015 tentang Kewajiban Pembentukan Countercyclical Provision, Bank is regualted to reserve additional capital as
Buffer, Bank diwajibkan membentuk tambahan modal sebagai buffer.
penyangga (buffer).
Bank berkewajiban untuk membentuk CountercyclicalBufferdalam Bank shall reserve Countercyclical Buffer aroudn 0% - 2.5% from
kisaran 0% sampai dengan 2,5% dari ATMR yang mulai berlaku RWA which is effectve on January 1, 2016. However, the capital
pada tanggal 1 Januari 2016. Sedangkan untuk capital surcharge surcharge applied for every bank under the range (based on
telah diberlakukan bagi setiap bank dalam kisaran (berdasarkan bucket) around 0% until 2.5% from RWA.
bucket) sebesar 0% sampai dengan 2,5% dari ATMR.
Berdasarkan Profil Risiko Bank pada 31 Desember 2017 dan per Based on Bank’s Risk Profile on December 31, 2017 and as of June
30 Juni 2017 yaitu fair, maka CAR minimum per 31 Desember 2017 30, 2017 which was rated fair, minimum Car as of December 31,
dan 2016 masing-masing ditetapkan sebesar paling rendah 10% 2017 and 2016 were stipulated minimum 10% up to less than 11%.
sampai dengan kurang dari 11%.
Penentuan kepatuhan Bank terhadap peraturan dan rasio Stipulation of Bank’s compliance with prevailing law and
yang berlaku didasarkan pada peraturan praktik akuntansi regulation is based on accounting standard which in several
yang berbeda dalam beberapa hal dengan Standar Akuntansi aspects are different with Financial Accounting Standard in
Keuangan di Indonesia. Indonesia.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Bank telah On the dates as of December 31, 2017 and 2016, Bank has fulfilled
memenuhi rasio sesuai yang disyaratkan OJK untuk rasio the ratio as required by OJK for capital adequacy ratio.
kecukupan modal.
Bank terus berupaya untuk memantau kecukupan modal agar Bank strives to monitor capital adequacy to be higher than 11%
dapat dijaga diatas 11% sesuai dengan yang telah ditetapkan according to regulation prevailed by the regulator. In doing the
pihak regulator. Dalam melakukan penilaian Rasio Kecukupan Capital Adequacy Ratio assessment, Bank calculated Risk-Based
Modal, Bank menghitung Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Weighted Assets (RWA) for credit risk through Standard Approach
(ATMR) risiko kredit melalui Pendekatan Standar dan ATMR untuk and RWA for operational risk with Basic Indicator Approach.
risiko operasional dengan Pendekatan Indikator Dasar. Melalui Through the assessment, Bank is expected to anticipate
penilaian tersebut diharapkan Bank bisa mengantisipasi potensi increasing credit risk, market risk and operational risk in line with
risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional yang terus BRI Agro’s business growth.
berkembang seiring dengan pertumbuhan bisnis BRI Agro.
Uraian
Uraian
2016 (Juta Rp) 2017 (Juta Rp)
Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal Material Commitment for Capital Goods
Pada tahun 2017, tidak terdapat ikatan material untuk investasi Investment
barang modal yang direalisasikan, sehingga informasi terkait In 2017, there was no material commitment for capital
tujuan ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk goods investment realization, therefore, information
memenuhi ikatan-ikatan tersebut, mata uang yang menjadi
related to he commitment purpose, source of funds
denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan Perseroan
untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait expected to fulfill the commitments, denominated
tidak dapat disajikan dalam Laporan Tahunan ini. currency, and initiatives planned by the Company to
protect from related foreign currency risk are not
presented in this Annual Report.
Realisasi Investasi Barang Modal
Selama tahun 2017, Perseroan melakukan investasi barang Realization of Capital Goods Investment
modal dalam bentuk aset tetap berupa tanah dan bangunan, Throughout 2017, the Company allocated capital goods
kendaraan, perlengkapan kantor serta tanah dan bangunan investment in form of fixed assets as land and building,
yang belum digunakan. Pada tahun 2017 jumlah belanja tercatat
vehicles, office equipment as well as unused land and
sebesar Rp35.308 Juta atau meningkat sebesar Rp18.008 Juta
building. In 2017, total expenditure reached ....
atau 105,17% dari tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp17.209 Juta.
Tanah dan Bangunan Untuk tanah, bangunan dan renovasi 7.218.081 Rp26.613.244
Tanah dan Bangunan bangunan kantor kantor perseroan
Untuk tanah, bangunan dan renovasi
bangunan kantor kantor perseroan
Total Aset Bank tercapai target RBB tahun 2017 sebesar 102,74% Total Bank’s Assets acheived RBB target by 102.74% in 2017 or
atau Rp16.325,25 miliar dari target sebesar Rp15.890,12 miliar, Rp16.33 trillion from Rp25.89 trillion targeted and is targeting to
dan mentargetkan tumbuh 37,24% atau menjadi Rp22.405.290 rise 37.24% to Rp22.41 trillion in 2018.
miliar di tahun 2018.
Kredit yang diberikan (gross) tercapai 100,04% atau Rp10.981,62 Loans (gross) achieved 100.04% or Rp10.98 trillion from Rp10.97
miliar dari target 2017 sebesar Rp10.976,71 miliar, dan trillion targeted in 2017, and is targeting tor ise 34.33% to Rp14.75
mentargetkan tumbuh 34,33% atau menjadi Rp14.751,74 miliar di trillion in 2018.
tahun 2018.
Sedangkan DPK tahun 2017 tercapai sebesar Rp12.421,93 miliar However, in 2017, Third Party Deposits booked Rp12.42 trillion or
atau tercapai 104,16% dari target sebesar Rp11.925,61 miliar. Di 104.16% from Rp11.93 trillion targeted. In 2018, Bank targeted DPK
tahun 2018, Bank mentargetkan DPK menjadi sebesar Rp16.414,35 to Rp16.41 trillion or grew 32.14%.
miliar atau tumbuh 32,14%.
Total Ekuitas tercapai 100,98% atau menjadi Rp3.111,29 miliar dari Total Equity achieved 100.98% or to Rp3.11 trillion from Rp3.08
target Rp3.080,99 miliar. Di tahun 2018, Bank mentargetkan total trillion targeted. In 2018, Bank targeted total equity to Rp5.27
ekuitas menjadi Rp5.026,61 miliar atau tumbuh 61,56%. Sehingga trillion or grew 61.56%. Within the targeted capital, the Bank is
dengan target modal sebesar itu, diharapkan dapat menjadi expected to be upgraded to TIER 3 in 2018.
BUKU 3 di tahun 2018.
Laba Rugi
Profit Loss Statement
URAIAN Realisasi 2017 Target RBB 2017 Pencapaian 2017 Target RBB 2018
DESCRIPTION
Pendapatan Bunga Bank di tahun 2017 meningkat menjadi Bank booked Interest Income increment to Rp1.25 trillion
Rp1.252,01 miliar atau tercapai target 100,74% sebesar Rp1.242,83 in 2017 or achieved 100.74% from Rp1.24 trilliont argeted,
miliar, dan mentargetkan tumbuh 40,15% atau menjadi Rp1.754,77 and is targeting to grow 40.15% or to Rp1.75 trillion in 2018.
miliar di tahun 2018.
In 2017, Bank’s Interest Expense achieved Rp748.95 billion
Beban Bunga Bank di tahun 2017 sebesar Rp748,95 miliar tercapai and achieved 104.90% of Rp713.98 billion targeted and is
target 102,01% dari target Rp734,18 miliar, dan mentargetkan targetign to Rp876.18 billion in 2018.
menjadi Rp876,18 miliar di tahun 2018.
Pendapatan Operasional Lain Bank di tahun 2017 hanya mencapai In 2017, Bank’s Other Operating Incomes only achieved
59,94% atau Rp55,11 miliar dibanding target Rp91,81 miliar. 59.38% or Rp55.11 billio compared to Rp92.81 billion
Sedangkan Beban Operasional tercapai 85,93% atau Rp381,51 targeted. However, Operating Expense achieved 82.19%
miliar dari target Rp443,98 miliar. or Rp381.52 billion from Rp464.18 billion targeted.
Laba Bersih Perseroan teraih Rp140,50 miliar atau tercapai The Company booked Net Income of Rp140.50 billion or
102,02% dari target sebesar Rp137,72 miliar, dan mentargetkan 102.02% from Rp137.72 billion targeted and is targeting to
menjadi Rp230,45 miliar atau tumbuh 64,02% di tahun 2018. Rp230.45 billion or grew 64.02% in2 018.
URAIAN Realisasi 2017 Target RBB 2017 Pencapaian 2017 Target RBB 2018
DESCRIPTION
Selain itu, Rasio-rasio keuangan di tahun 2017 juga In addition, in 2017, financial ratios also indicated
menunjukkan pencapaian yang memadai, yaitu CAR pada satisfying achievements, where CAR stood at 29.58%
posisi 29,58% (lebih rendah dari yang ditargetkan sebesar position (lower than 32.49% targeted, however, has
32,49% namun telah mempunyai ketahanan permodalan strong capital resilience exceeding 11% limit set by the
yang sangat baik diatas dari yang ditentukan Otoritas Authority) with LDR of 88.33% (despite lower than 91.7%
sebesar 11%) dengan LDR sebesar 88,33% (meski lebih targeted in 2017), Bank’s LDR ratio is still exceeding the
rendah dari target 2017 sebesar 91,75%, Realisasi LDR limit set by the Authority around 78.0% until 92.0% level
Bank masih berada di dalam ketentuan yang ditetapkan resulting no GWM penalty applied).
oleh otoritas yakni kisaran 78,0% sampai dengan 92,0%
sehingga tidak terdapat penalti GWM).
Sedangkan rasio lainnya, bank dapat menjaga imbal However, in other ratio, Bank successfully maintains
hasil atas aset (ROA) pada posisi 1,45% (lebih tinggi dari Return on Assets (ROA) at 1.45% position (higher than
yang ditargetkan sebesar 1,28%), dengan imbal hasil 1.28% targeted), with Return on Equity of 5.84% (smaller
atas ekuitas (ROE) sebesar 5,84 % (sedikit lebih kecil dari than 5.99% targeted in 2017), and operating expense to
yang ditargetkan tahun 2017 sebesar 5,99%), dan rasio operating income ratio (BOPO) at 86.48% or lower than
biaya operasional terhadap pendapatan operasional 88.27% targeted in 2017 due to improving efficiency.
(BOPO) sebesar 86,48% lebih rendah dan lebih baik dari
yang ditargetkan di tahun 2017 sebesar 88,27% karena
peningkatan efisiensi.
NPL Gross tercapai 2,59% lebih rendah dan lebih baik dari NPL Gross achieved 2.59% lower and better than 2.99%
target 2017 sebesar 2,99%. Sedangkan NPL Net tercapai targeted. However, NPL Net achieved 1.31% from 1.24%
1,31% dari yang ditargetkan sebesar 1,24% targeted.
NIM Bank tahun 2017 sedikit lebih rendah lebih tinggi In 2017, Bank’s NIM was slightly lower at 3.76% compared
yaitu 3,76% dibanding target sebesar 3,66% atau tercapai to 3.80% targeted or achieved 99.97%.
102,73%. In 2018, Bank targeted key ratios to:
Informasi Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Subsequent Material Information After Accounting
Laporan Akuntan Reporting Date
Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi There was no subsequent material information and
setelah tanggal laporan akuntan, sehingga informasi fact after accountant reporting date, therefore, the
tersebut tidak disajikan dalam Laporan Tahunan ini. information is presented in this Annual Report.
2017 140.496
2016 103.496 19.570 18,91%
2015 80.492 15.615 19,40%
2014 59.408 6.076 10,23%
2013 52.440 10.278 19,60%
Penentuan jumlah dan pembayaran dividen tersebut Stipulation of dividend amount and payment will be
akan dapat dilaksanakan dengan memperhatikan dan conducted by considering several factors, among others,
mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain tingkat The Company’s financial condition, capital adequacy,
kesehatan keuangan Perseroan, tingkat kecukupan modal, Company’s funds requirement for further business
kebutuhan dana Perseroan untuk ekspansi usaha lebih expansion without reducing rights of GMS’ rights to
lanjut, tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk determine otherwise according to provisions in Articles of
menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Association.
Dasar Perseroan.
Sesuai dengan ketentuan pasal 71 ayat 3 Undang- undang Pursuant to article 71 point 3 Limited Liability Law Number
Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 dan pasal 24 ayat 40 of 2007 and article 24 point 3 Articles of Association,
3 Anggaran Dasar Perseroan, diatur bahwa dividen hanya dividend payment is regulated will be paid based on
dapat dibayarkan sesuai kemampuan Perseroan dan Company’s capability and if the Company booked positive
apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang positif. profit balance.
Apabila Perseroan telah memiliki saldo laba positif If the Company has booked positive profit balance,
maka kebijakan dividen Perseroan adalah sebanyak- dividend policy is stipulated maximum 35% (thirty
banyaknya 35% (tiga puluh lima persen) dari laba bersih five per cent) of annual net income, where the Annual
per tahun, dimana Rapat Umum Pemegang Saham General Meetings of Shareholders has rights to stipulate
Tahunan Perseroan memiliki hak untuk menentukan lain, otherwise, therefore, Dividend Policy with amount will be
dengan demikian Kebijakan Dividen yang jumlahnya akan determined in the GMS.
ditentukan pada saat RUPS.
Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan dan/ Employee and/or Management Stock Option Plan
atau Manajemen (ESOP/MSOP) (ESOP/MSOP)
Selama tahun 2017, Perseroan tidak melakukan program In 2017, th Company did not execute management and/or
kepemilikan saham oleh manajemen dan/atau pekerja. employee stock option plan.
Rencana Realisasi
Penggunaan Penggunaan
Nilai Realisasi Hasil Dana Menurut Dana Tahun
Penawaran Umum Prospektus 2017 Sisa
Jenis Nilai Realisasi Hasil Rencana Realisasi Dana Hasil
Penawaran Tanggal Penawaran Umum Penggunaan Penggunaan Penawaran
Umum Efektif Periode Dana Menurut Dana Tahun Umum
Public Offering Periode Prospektus 2017
Effective Sisa
Type Date Dana Hasil
Jumlah hasil Biaya
Penawaran Ekspansi Ekspansi Penawaran
Penawaran Hasil Kredit Kredit
Umum Bersih Umum
Umum Ekspansi Ekspansi
Jumlah hasil Biaya Hasil Kredit Kredit
Penawaran Penawaran Bersih
Umum Umum
Penawaran
Umum
Terbatas
dengan Juli Juli–Des 1.006.222 1.729 1.004.493 1.004.493 218.406 786.087
HMETD (PUT 2017 2017
VII) JulY July–Dec
Penawaran 2017 2017
Umum
Terbatas
dengan
HMETD (PUT
VII)
Obligasi I 7 Juli
Seri B 2017 239.000.000
Obligasi I 7 Juli
Seri B 2017
Buy Back Saham dan Buy Back Obligasi Bank Shares Buy Back and Bonds Buy Back
Di sepanjang tahun 2017, Perseroan tidak melakukan buy Throughout 2017, the Company did not execute shares buy
back saham dan buy back obligasi Bank. back and bonds buy back.
Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai Derivatives and Hedging Value Facility
Selama tahun 2017, BRI Agro tidak melakukan kegiatan Throughout 2017, BRI Agro did not implement activity with
yang mengandung transaksi derivatif dan fasilitas lindung derivative transaction and hedging value facility.
nilai.
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
1. Peraturan Mei 1. Akses informasi keuangan untuk 1. Berdasarkan ketentuan Perpu ini,
Pemerintah May kepentingan perpajakan meliputi Direktur Jenderal Pajak berwenang
Pengganti Undang- 2017 akses untuk menerima dan mendapatkan akses informasi
Undang Nomor 1 memperoleh informasi keuangan keuangan untuk kepentingan
Tahun 2017 tanggal dalam rangka pelaksanaan perpajakan yang meliputi
8 Mei 2017 tentang ketentuan peraturan perundang- akses untuk menerima dan
Akses Informasi undangan di bidang perpajakan dan memperoleh informasi keuangan
Keuangan Untuk pelaksanaan perjanjian internasional baik dari sektor perbankan,
Kepentingan di bidang perpajakan. pasar modal, perasuransian,
Perpajakan. LJK lainnya, dan/atau entitas
2. Lembaga jasa keuangan, lembaga lain yang dikategorikan sebagai
Government
jasa keuangan lainnya dan/atau lembaga keuangan seusai
Regulation as
Replacement of Law
entitas lain wajib menyampaikan standar pertukaran informasi
Number 1 of 2017 kepada Direktur Jenderal (Dirjen) keuangan berdasarkan
dated May 8, 2017 Pajak: perjanjian internasional di bidang
concerning Financial perpajakan.
Information Access a. Laporan yang berisi informasi 1. According to provisions in this
for Taxation keuangan sesuai standar Perpu, General Directorate of
Purpose. pertukaran informasi keuangan Taxation has the authority to acquire
berdasarkan perjanjian financial information either from
internasional di bidang banking sector, capital market,
perpajakan untuk setiap rekening insurance companies and other
keuangan yang diidentifikasikan financial service institutons and/or
sebagai rekening keuangan yang other entities classified as financial
wajib dilaporkan; dan institution according to financial
b. Laporan yang berisi informasi information exchange standard
keuangan untuk kepentingan based on international agreement
perpajakan, yang dikelola oleh in taxation.
2. 2.
lembaga jasa keuangan, lembaga
jasa keuangan lainnya, dan/atau
entitas lain dimaksud selama
satu tahun kalender.
a. 1. Financial information
access for taxation purpose
including access to receive and
aquire financial information as the
implementation of regulation in
taxation aspect and international
agreement in taxation.
b. Financial service institution, other
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
4 Peraturan 14 Maret 1. Prospektus harus paling sedikit Dalam hal bank akan menerbitkan
Otoritas Jasa March memuat bagian : Efek Bersifat Utang, wajib
Keuangan Nomor 2017 a. informasi pada bagian kulit mencantumakn keterangan
9/ POJK.04/2017 muka Prospektus; mengenai Wali Amanat dan
tanggal 14 Maret b. Daftar Isi; Penanggung. Keterangan Wali
2017 tentang c. Ringkasan Prospektus; Amanat dan Penanggung tersebut
Bentuk dan Isi d. Penawaran Umum; harus paling sedikit memuat atau
Prospektus e. penggunaan dana yang mengungkapkan :
dan Prospektus diperoleh dari hasil Penawaran 1. Informasi tentang Wali Amanat
Ringkas Umum; dan Penanggung (jika ada) yang
Dalam Rangka f. pernyataan utang; mencakup :
Penawaran Umum g. ikhtisar data keuangan a. Nama dan alamat lengkap;
Bersifat Utang penting; b. Struktur modal;
h. analisis dan pembahasan oleh c. Dewan Komisaris dan
Financial Service manajemen; Direksi;
Authority i. faktor risiko; d. Kegiatan usaha dan
Regulation j. kejadian penting setelah perizinan;
Number 9/ tanggal laporan Akuntan e. Tugas utama Wali Amanat
POJK.04/2017 Publik; dan Penanggung;
dated March 14, k. keterangan tentang f. Penggantian Wali Amanat
2017 concerning Emiten, kegiatan usaha, dan Penanggung;
Format and kecenderungan dan prospek g. Ikhtisar data keuangan
Contents of usaha; penting Wali Amanat
Prospectus and l. perpajakan; dan penanggung dengan
Brief Prospectus in m. penjaminan emisi Efek (jika perbandingan paling
Equity Securities ada); singkat 2 (dua) tahun
Public Offering n. lembaga dan profesi buku terakhir atau sejak
penunjang Pasar Modal serta berdirinya jika kurang dari 2
pihak lain; (dua) tahun buku
o. keterangan tentang Wali h. Hubungan afiliasi antara
Amanat dan Penanggung (jika Emiten dengan Wali
ada) Amanat yang terjadi
p. tata cara pemesanan Efek karena kepemilikan
bersifat utang;
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
6 Peraturan 14 Maret 1. Anggota Direksi atau anggota Dewan 1. POJK ini mencabut dan menyatakan
Otoritas Jasa March Komisaris wajib melaporkan kepada OJK tidak berlakunya POJK Nomor 60/
Keuangan Nomor 2017 atas kepemilikan dan setiap perubahan POJK.04/2015 tentang Keterbukaan
11/ POJK.04/2017 kepemilikannya atas saham Perusahaan Informasi Pemegang Saham Tertentu.
tanggal 14 Terbuka baik langsung maupun tidak 2. Anggota Direksi atau anggota
Maret 2017 langsung. Dewan Komisaris wajib melaporkan
tentang Laporan 2. Perusahaan Terbuka wajib memiliki kepemilikan dan setiap perubahan
Kepemilikan Atau kebijakan mengenai kewajiban anggota kepemilikannya atas saham
Setiap Perubahan Direksi dan anggota Dewan komisaris Perusahaan Terbuka baik langsung
Kepemilikan Saham untuk menyampaikan informasi maupun tidak langsung kepada OJK
Perusahaan Terbuka kepada Perusahaan Terbuka mengenai (apabila ada).
kepemilikan dan setiap perubahaan 3. Terkait uraian angka 2 diatas,
Financial Service kepemilikannya atas saham Perusahaan diterbitkannya POJK ini membawa
Authority Regulation Terbuka. dampak untuk wajib memiliki kebijakan
Number 11/ 3. Penyampaian laporan kepemilikan dan mengenai kewajiban anggota Direksi
POJK.04/2017 setiap perubahan kepemilikan atas dan anggota Dewan Komisaris untuk
dated March 14, saham wajib dilakukan paling lambat 5 menyampaikan informasi mengenai
2017 concerning (lima) hari sejak terjadinya kepemilikan kepemilikan dan setiap perubahan
Ownership Report atau perubahan kepemilikan atas saham kepemilikan atas saham.
of every Changs in Perusahaan Terbuka
Shares Ownership at 1. The POJK revoked and declared the
Listed Company 1. Members of the Board of Directors or non-entry into effect of POJK Number
members of the Board of Commissioners 60/POJK.04/2015 on Disclosure of
shall report to OJK the ownership and any Specific Shareholders’ Information.
change of ownership of the Company’s 2. Members of the Board of Directors
shares either directly or indirectly. or members of the Board of
2. An Open Company shall have a policy Commissioners shall report ownership
regarding the obligations of members and any change of ownership of the
of the Board of Directors and Board of Company’s shares either directly or
Commissioners to convey information to indirectly to OJK (if any).
the Open Company concerning ownership 3. Related to description 2 above,
and any change of ownership of the the issuance of this POJK has the
shares of the Public Company. implication to have a policy regarding
3. Submission of ownership report and any the obligation of members of the
change of ownership of shares must be Board of Directors and Board of
done no later than 5 (five) days since the Commissioners to convey information
ownership or change of ownership of on ownership and any change of
shares of Open Company ownership of shares.
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
7 Peraturan Otoritas 16 1. Penyedia Jasa Keuangan (PJK) wajib 1. POJK ini mencabut dan menyatakan
Jasa Keuangan Maret mengindentifikasi, menilai, dan tidak berlakunya ketentuan-ketentuan
Nomor 12/ March memahami risiko tindak pidana sebagai berikut :
POJK.01/2017 2017 Pencucian Uang dan/atau tindak pidana a. Peraturan Bank Indonesia Nomor
tanggal 16 Maret Pendanaan Terorisme terkait dengan 12/20/ PBI/2010 tentang Penerapan
2017 tentang nasabah, negara atau area geografis, Program Anti Pencucian Uang dan
Penerapan Program produk, jasa, transaksi atau jaringan Pencegahan Pendanaan Terorisme
Anti Pencucian Uang distribusi (delivery channels), termasuk bagi Bank Perkreditan Rakyat dan
dan Pencegahan kewajiban untuk: Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
Pendanaan a. mendokumentasikan penilaian b. Peraturan Bank Indonesia Nomor
Terorisme (APU- risiko; 14/27/ PBI/2012 tentang Penerapan
PPT) di Sektor Jasa b. mempertimbangkan seluruh Program Anti Pencucian Uang dan
Keuangan faktor risiko yang relevan sebelum Pencegahan Pendanaan Terorisme
menetapkan tingkat keseluruhan bagi Bank Umum.
Financial Service risiko, serta tingkat dan jenis c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Aut Otoritas Jasa mitigasi risiko yang memadai Nomor 39/ POJK.05/2015 tentang
Keuangan Nomor untuk diterapkan; Penerapan Program Anti Pencucian
12/ POJK.01/2017 c. mengkinikan penilaian risiko Uang dan Pencegahan Pendanaan
dated March 16, secara berkala; dan Terorisme oleh Penyedia Jasa
2017 on Anti Money d. memiliki mekanisme yang Keuangan di Sektor Indutsri
Laundering and memadai terkait penyediaan Keuangan Non-Bank.
Terrorism Financing informasi penilaian risiko kepada 2. Dalam hal bank sebagai PJK telah
Prevention (APU- instansi yang berwenang. memiliki kebijakan dan prosedur
PPT) Program in 2. PJK wajib memiliki kebijakan, penerapan program APU- PPT, bank
Financial Service pengawasan, dan prosedur pengelolaan akan menyesuaikan kebijakan dan
Sector dan mitigasi risiko Pencucian Uang dan prosedur penerapan program APU-
Pendanaan Terorisme, yang disetujui PPT.
oleh Direksi dan Dewan Komisaris, agar 3. Sebagai PJK sesuai ketentuan POJK
PJK mampu mengelola dan memitigasi ini, wajib menunjuk pejabat sebagai
risiko yang telah diidentifikasi. penanggung jawab penerapan
program APU-PPT, pada kantor pusat
3. Penerapan program APU-PPT paling dan kantor cabang yang bertanggung
sedikit meliputi: jawab kepada Direksi khususnya
a. pengawasan aktif Direksi dan Direktur yang membawahkan fungsi
Dewan Komisaris; Kepatuhan.
b. kebijakan dan prosedur; 4. Bank wajib memiliki dan memelihara
c. pengendalian intern; profil Nasabah secara terpadu.
d. sistem informasi manajemen; dan 5. Bank wajib menyampaikan kepada OJK
e. sumber daya manusia dan hal-hal sebagai berikut :
pelatihan. a. action plan penerapan program APU
4. PJK wajib membentuk unit kerja khusus -PPT paling lambat pada akhir bulan
dan/atau menunjuk pejabat sebagai Mei 2017;
penanggung jawab penerapan program b. telah melakukan penyesuaian
APU-PPT, pada kantor pusat dan kantor kebijakan dan prosedur penerapan
cabang. program APU-PPT paling lambat 6
5. PJK wajib mengidentifikasi dan (enam) bulan sejak diberlakukannya
mengklasifikasikan Calon Nasabah POJK ini;
atau Nasabah ke dalam kelompok c. laporan rencana kegiatan
orang perseorangan (natural person), pengkinian data disampaikan setiap
Korporasi dan perikatan lainnya (legal tahun paling lambat akhir bulan
arrangement). Desember; dan
6. PJK wajib memahami profil, maksud dan d. laporan realisasi pengkinian data
tujuan hubungan usaha, dan transaksi disampaikan setiap tahun paling
yang dilakukan Nasabah dan Pemilik lambat akhir bulan Desember.
Manfaat (Beneficial Owner) melalui 6. Apabila terjadi perubahan atas action
identifikasi dan verifikasi. plan, maka perubahan tersebut wajib
7. PJK wajib melakukan EDD (Enchanced disampaikan paling lambat 7 (tujuh)
Due Dilligence) terhadap calon hari kerja sejak perubahan dilakukan.
Nasabah, Nasabah, Pemilik Manfaat
(Beneficial Owner), atau WIC yang
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
memiliki risiko tinggi termasuk PEP 1. The POJK revoked and declared the
(Political Exposed Person) non-entry into force of the following
8. Untuk menghindari digunakannya PJK provisions:
sebagai media atau tujuan pencucian a. Bank Indonesia Regulation Number
uang dan/atau pendanaan terorisme 12/20/PBI/2010 concerning
yang melibatkan pihak internal PJK, PJK Implementation of Anti Money
wajib melakukan: Laundering and Counter Terrorism
a. Prosedur penyaringan dalam rangka Financing Program for Rural Banks
penerimaan karyawan baru (pre- and Sharia Rural Banks.
employee screening); dan b. Bank Indonesia Regulation Number
b. Pengenalan dan pemantauan terhadap 14/27/PBI/2012 concerning the
profil karyawan Implementation of Anti Money
Laundering and Counter-Terrorism
Financing Program for Commercial
Banks.
1. Financial Service Providers (FSPs) shall c. Regulation of the Financial Services
identify, assess, and understand the risks Authority Number 39/POJK.05/2015
of money laundering and/or criminal on the Implementation of Anti
acts of Terrorism Financing related to Money Laundering and Counter-
customers, countries or geographical Terrorism Financing Program by
areas, products, services, transactions or Financial Service Providers in the
delivery channels, including obligation to: Non-Bank Financial Industry Sector.
a. documenting risk assessment; 2. In the event that banks as PFS already
b. taking into account all relevant risk have policies and procedures for APU-
factors before establishing the overall PPT program implementation, banks
level of risk, as well as the level and will adjust the policies and procedures
type of risk mitigation that is adequate for APU-PPT program implementation.
to implement; 3. As a CHD in accordance with the
c. updating periodic risk assessments; and provisions of this POJK, shall
d. have adequate mechanisms related appoint an officer responsible for
to the provision of risk assessment the implementation of the APU-PPT
information to authorized agencies. program, at the head office and branch
2. FI is required to have a policy, supervision offices responsible to the Board of
and procedures on risk management Directors, in particular the Director in
and mitigation of Money Laundering charge of the Compliance function.
and Terrorism Financing, approved by 4. Banks are required to maintain and
the Board of Directors and Board of maintain an integrated Customer
Commissioners, in order for PFs able to profile.
manage and mitigate the risks identified. 5. Banks are required to submit to OJK the
3. The implementation of the PPU-PPT following matters:
program at least includes: a. action plan of APU-PPT Program
a. active supervision of the Board of implementation no later than the
Directors and Board of Commissioners; end of May 2017;
b. policies and procedures; b. has made adjustments to
c. internal control; policies and procedures for the
d. management information System; and implementation of the APU-PPT
e. human resources and training. program no later than 6 (six)
4. CHD is required to establish a special months since the enactment of this
working unit and/or appoint an official POJK;
responsible for the implementation of c. a report on data update activity plan
APU-PPT program, at head office and shall be submitted every year at the
branch office. latest of the end of December; and
5. The PJK shall identify and classify the d. a report on the realization of
Prospective Customer or Customer into updating of data shall be submitted
groups of natural persons, corporations every year no later than the end of
and other legal arrangements. December.
6. CHD is required to understand the 6. In the event of any change of the
profile, purpose and purpose of business action plan, such amendment shall
relationship, and transactions conducted be submitted no later than 7 (seven)
by the Customer and Beneficial Owner working days after the change is made.
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
Laporan Debitur tidak memenuhi 1. Pada saat POJK ini berlaku, ketentuan-
ketentuan atas dasar: ketentuan sebagaimana diuraikan
a. Temuan Pelapor atau dibawah ini dinyatakan dicabut dan
b. Temuan OJK tidak berlaku pada tanggal 1 Januari
2018 yaitu:
1. The party required to become a Reporting a. Peraturan Bank Indonesia Nomor
Party is: 9/14/ PBI/2007 tentang Sistem
a. commercial banks Informasi Debitur.
b. BPR b. Peraturan Bank Indonesia Nomor
c. SRB 18/21/ PBI/2016 tentang Perubahan
d. Financing Institution providing Funding atas Peraturan Bank Indonesia
Facility Nomor 9/14/PBI/2007 tentang
e. Other Financial Services Institutions Sistem Informasi Debitur.
that provide Provision of Fund Facilities, 2. Bank menyampaikan Laporan Debitur
except for microfinance institutions. secara bulanan.
2. The Reporting Entity shall submit the
Debtor Report to OJK in a complete, 1. Pada saat POJK ini berlaku, ketentuan-
accurate, complete, and timely manner ketentuan sebagaimana diuraikan
each month for the end of the month. dibawah ini dinyatakan dicabut dan
3. The Debtor Report shall include tidak berlaku pada tanggal 1 Januari
information on: 2018 yaitu:
a. Debtor a. Peraturan Bank Indonesia Nomor
b. Facilities Provision of Funds 9/14/ PBI/2007 tentang Sistem
c. Collateral Informasi Debitur.
d. Guarantor b. Peraturan Bank Indonesia Nomor
e. The caretaker and owner 18/21/ PBI/2016 tentang Perubahan
f. Debtor Finance atas Peraturan Bank Indonesia
4. The Debtor Report shall include Nomor 9/14/PBI/2007 tentang
information from the Reporting Party’s
Sistem Informasi Debitur.
head office and all branches.
2. Bank menyampaikan Laporan Debitur
5. The Reporting Entity shall make
secara bulanan.
corrections to the Debtor Reports
submitted to OJK in the event that
the Debtor Report does not meet the
requirements on the basis of:
a. Reporting Findings or
b. OJK Findings
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
1. Setiap Pihak dapat melakukan Transaksi 1. POJK ini mencabut dan menyatakan
9 Peraturan Otoritas 22
Efek di pasar sekunder, baik di Bursa Efek tidak berlakunya Keputusan Ketua
Jasa Keuangan Juni/
maupun diluar Bursa Efek. Badan Pengawas Pasar Modal dan
Nomor 22/ June
2. Transaksi Efek yang wajib dilaporkan Lembaga Keuangan Nomor Kep-
POJK.04/2017 2017
berdasarkan POJK ini adalah transaksi 123/BL/2009 tentang Pelaporan
tanggal 22 Juni 2017
atas: Transaksi Efek beserta Peraturan
tentang Pelaporan
a. Efek bersifat utang dan Sukuk yang Nomor X.M.3 yang merupakan
Transaksi Efek
telah dijual melalui penawaran umum; lampirannya.
b. Obligasi konversi yang diterbitkan untuk 2. Dalam hal bank bertindak sebagai
Financial Service
penambahan modal dengan atau tanpa Partisipan wajib memberikan bukti
Authority Regulation
HMETD; atas pelaporan Transaksi Efek
Number 22/
c. Surat Berharga Negara; dan kepada Pihak yang melaporkan
POJK.04/2017
d. Efek lain yang ditetapkan oleh OJK sesegera mungkin setelah
dated June 22,
untuk dilaporkan. Partisipan menerima bukti
2017 on Securities
3. Kewajiban pelaporan Transaksi Efek pelaporan Transaksi Efek dari PLTE.
Transaction
hanya berlaku terhadap Efek yang dapat 3. Dalam kontrak antara bank sebagai
Reporting
diperdagangkan di pasar sekunder. Partisipan dan nasabahnya, wajib
4. Laporan atas Transaksi Efek wajib memuat ketentuan mengenai
disampaikan secara elektronik dengan kewajiban nasabah untuk
menggunakan sistem dan/atau sarana menyampaikan laporan Transaksi
yang disediakan oleh PLTE (Penerima Efek diluar Bursa Efek setelah
Laporan Transaksi Efek). terjadinya transaksi tersebut.
1. Each Party may conduct Securities 1. The POJK revokes and declares the
Transactions in the secondary market, non-effectiveness of the Decision of
either on the Stock Exchange or outside the Chairman of the Capital Market
the Stock Exchange. and Financial Institution Supervisory
2. Securities Transactions that must be Board Number Kep-123/BL/2009
reported on this POJK are the above concerning Securities Transaction
transactions: Reporting along with Rule Number
a. Debt and Sukuk Securities that have X.M.3 which is the attachment.
been sold through a public offering; 2. In the event that a bank acts as
b. Convertible bonds issued for additional Participant is required to provide
capital with or without Rights; evidence of Securities Transaction
c. Government Securities; and reporting to a Person who reports
d. Other effects set by OJK to report. as soon as possible after Participant
3. The obligation of reporting of Securities receives proof of reporting of
Transaction shall only apply to Securities Securities Transaction from PLTE.
that can be traded in the secondary 3. In the contract between the bank
market. as Participant and its client, shall
4. The Report on Securities Transaction state the provisions concerning the
shall be submitted electronically using obligation of the client to submit
the system and/or facilities provided by the Securities Transaction Report
PLTE (Receiver of Securities Transaction outside the Securities Exchange
Report). after the transaction.
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
11 Peraturan Otoritas 22 Juni 1. Perusahaan Terbuka yang sahamnya 1. POJK ini mencabut dan menyatakan
Jasa Keuangan June tercatat di Bursa Efek dapat tidak berlakunya Keputusan Ketua
Nomor 31/ 2017 mengeluarkan saham dengan nilai Badan Pengawas Pasar Modal dan
POJK.04/2017 nominal berbeda. Lembaga Keuangan Nomor Kep- 432/
tanggal 22 Juni 2017 2. Perusahaan Terbuka dapat BL/2010 tentang Pengeluaran Saham
tentang Pengeluaran mengeluarkan saham dengan nilai dengan Nilai Nominal Berbeda,
Saham Dengan Nilai nominal berbeda apabila harga pasar beserta Peraturan Nomor IX.D.6 yang
Nominal Berbeda. saham Perusahaan Terbuka berada di merupakan lampirannya.
bawah nilai nominal. 2. Bank dapat mengeluarkan saham
Financial Service 3. Saham dengan nilai nominal berbeda dengan nilai nominal berbeda apabila
Authority Regulation wajib memenuhi persyaratan sebagai harga sahamnya berada dibawah
Number 31/ berikut: nominal.
POJK.04/2017 dated a. Saham dengan klasifikasi yang
June 22, 2017 on sama dengan nilai nominal
Shares Issuance with berbeda mempunyai hak dan 1. The POJK revokes and declares the
Diferent Nominal kedudukan yang sama dan Decree of the Chairman of Capital
Value . sederajat. Market and Financial Institution
b. Saham dengan nilai nominal lama Supervisory Agency Number Kep-432/
tidak dapat dikonversikan menjadi BL/2010 concerning Shares Issuance
saham dengan nilai nominal baru. with Different Nominal Value, together
with Rule Number IX.D.6 which is
1. An Open Company whose shares are listed attached.
on the Stock Exchange may issue shares 2. Bank may issue shares with different
with different nominal value. nominal value if the share price is
2. An Open Company may issue shares with below par.
a different nominal value if the Company’s
stock market price is below the nominal
value.
3. Shares with different nominal values shall
meet the following requirements:
a. Shares with the same classification with
different nominal values shall have
equal and equal rights and positions.
b. Shares with old nominal value can not
be converted into shares with new
nominal value.
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
dana Bank secara individu maupun untuk 1. POJK ini mencabut dan menyatakan
penyediaan dana Bank dan Perusahaan tidak berlakunya Peraturan Bank
Anak secara konsolidasi. Indonesia Nomor 8/6/ PBI/2006
4. Bank wajib memastikan pengurus yang tentang Penerapan Manajemen Risiko
mengelola Perusahaan Anak memiliki Secara Konsolidasi bagi Bank yang
integritas yang baik. Melakukan Pengendalian Terhadap
5. Bank wajib melakukan penilaian tingkat Perusahaan Anak.
kesehatan baik secara individu maupun 2. Bank wajib memiliki sistem yang
secara konsolidasi dapat mengindentifikasi, mengukur,
6. Bank wajib menyusun dan menyampaikan memantau, dan mengendalikan risiko
laporan profil risiko baik secara individu usaha dari Bank dan Perusahaan Anak,
maupun secara konsolidasi. agar dapat menerapkan manajemen
risiko secara konsolidasi dengan
1. A Bank that owns and/or exercises
efektif
control over a Subsidiary Company shall
3. Sistem sebagaimana dimaksud pada
conduct a consolidated implementation of
angka 2 paling sedikit mencakup
risk management.
sistem:
2. Subsidiary Company is a company
a. Sistem informasi akuntansi.
conducting business activities in finance,
b. Sistem informasi manajemen risiko.
consisting of:
a. Subsidiary company (subsidiary
1. The POJK revokes and declares the
company) is a Subsidiary Company with
non-enactment of Bank Indonesia
Bank ownership of more than 50% (fifty
Regulation Number 8/6/PBI/2006
percent).
concerning the Implementation of
b. The participating company is a
Consolidated Risk Management
Subsidiary Company with 50% (fifty
for Banks Conducting Control of
percent) of the Bank’s ownership, or
Subsidiary Companies.
less but the Bank has Control over the
2. Banks are required to have systems
Company.
that can identify, measure, monitor,
c. Companies with more than 20% (twenty
and control business risks from Banks
percent) of the Bank’s ownership up
and Subsidiaries, in order to effectively
to 50% (fifty per cent) that meet the
implement risk management in
following requirements:
consolidation
• Ownership of the Bank and other
3. The system referred to in number 2
parties in the Subsidiary Company
shall at least include the system:
are equally large; and
a. Accounting information system.
• Each owner undertakes joint Control
b. Risk management information
of the Subsidiary Company; and
system.
d. Other entities based on financial
accounting standards are required to be
consolidated.
3. Banks are required to comply with the
provisions of laws and regulations
concerning the maximum limit of
commercial bank lending for either the
provision of individual Bank funds or for
the provision of funds of the Bank and
Subsidiary Companies on a consolidated
basis.
4. Banks are required to ensure that the
management of the Subsidiary Company
has good integrity.
5. Banks are required to conduct health
assessments either individually or
consolidatively
6. Banks are required to prepare and submit
risk profile reports either individual or
consolidated.
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
15 Peraturan Otoritas 12 juli 1. Bank wajib memiliki kebijakan perkreditan 1. Bank wajib menyusun kebijakan per-
Jasa Keuangan juli atau pembiayaan Bank secara tertulis yang kreditan atau pembiayaan Bank yang
Nomor 42/ 2017 wajib disetujui oleh Dewan Komisaris. memuat hal-hal pokok sebagai berikut:
POJK.03/2017 2. Kebijakan perkreditan atau pembiayaan a. Prinsip kehati-hatian dalam per-
tanggal 12 Juli 2017 Bank paling sedikit memuat dan mengatur kreditan atau pembiayaan;
tentang Kewajiban hal pokok sebagaimana ditetapkan b. Organisasi dan manajemen perkred-
Penyusunan dan dalam Pedoman Penyusunan Kebijakan itan atau pembiayaan;
Pelaksanaan Perkreditan atau Pembiayaan Bank sebagai c. Kebijakan persetujuan Kredit atau
Kebijakan berikut: Pembiayaan;
Perkreditan atau a. Prinsip kehati-hatian dalam perkreditan d. Dokumentasi dan administrasi Kred-
Pembiayaan Bagi atau pembiayaan; it atau Pembiayaan;
Bank Umum b. Organisasi dan manajemen perkreditan e. Pengawasan Kredit atau Pem-
atau pembiayaan; biayaan; dan
Financial Service c. Kebijakan persetujuan Kredit atau f. Penyelesaian Kredit atau Pem-
Authority Regulation Pembiayaan; biayaan bermasalah.
Number 42/ d. Dokumentasi dan administrasi Kredit atau 2. Dalam pelaksanaan pemberian Kredit
POJK.03/2017 dated Pembiayaan; atau Pembiayaan dan pengelolaan
July 12, 2017 on e. Pengawasan Kredit atau Pembiayaan; dan perkreditan atau pembiayaan, Bank
Credit or Financing f. Penyelesaian Kredit atau Pembiayaan wajib mematuhi kebijakan perkreditan
Policy Formulation bermasalah. atau pembiayaan yang telah disusun
and Implementation 3. Bank wajib mematuhi kebijakan perkreditan secara konsekuen dan konsisten.
Policy for atau pembiayaan Bank yang telah disusun 3. Dalam menyusun kebijakan perkred-
Commercial Bank dalam pelaksanaan pemberian Kredit atau itan atau pembiayaan Bank, Bank wajib
Pembiayaan dan pengelolaan perkreditan memperhatikan penerapan manaje-
atau pembiayaan secara konsekuen dan men risiko.
konsisten.
4. Bank dalam melakukan penyusunan 1. Banks are required to prepare Bank’s
kebijakan perkreditan atau pembiayaan credit or financing policies that contain
Bank wajib memperhatikan penerapan the following matters:
manajemen risiko. a. Prudential principles in crediting or
financing;
1. Banks are required to have a written credit or b. Organization and management of
bank financing policy that must be approved credit or financing;
by the Board of Commissioners. c. Credit or Financing approval policy;
2. The policy of credit or financing of the d. Documentation and administration
Bank shall at least contain and regulate of Credit or Financing;
the principal matters as stipulated in e. Credit or Financing Supervision; and
the Banking Credit Policy or Financing f. Settlement of Credit or Financing
Preparation Manual as follows: problem.
a. Prudential principles in crediting or 2. In the implementation of the
financing; provision of Credit or Financing and
b. Organization and management of credit or management of credit or financing,
financing; Banks are required to comply with
c. Credit or Financing approval policy; consistent and consistent lending or
d. Documentation and administration of financing policies.
Credit or Financing; 3. In preparing the Bank’s credit policy or
e. Credit or Financing Supervision; and financing, the Bank shall pay attention
f. Settlement of Credit or Financing problem. to the application of risk management.
3. Banks are required to comply with the
Bank’s credit or financing policies that
have been prepared in the implementation
of the provision of Credit or Financing
and management of credit or financing
consistently and consistently.
4. Banks in preparing credit policies or
bank financing shall pay attention to the
application of risk management.
.
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
3. The above provisions shall not apply to the or the Sharia Securities of the
granting of Credit or Financing to the De- Developer, for the procurement of
veloper for the purpose of construction of a land and/or tillage.
Simple House.
19 Peraturan Otoritas 12 Juli 1. Direksi wajib memastikan terlaksananya 1. POJK ini mencabut dan menyatakan
Jasa Keuangan July Fungsi Kepatuhan Bank. tidak berlakunya Peraturan Bank
Nomor 46/ 2017 2. Dewan Komisaris wajib melakukan Indonesia Nomor 13/2/ PBI/2011
POJK.03/2017 pengawasan terhadap pelaksanaan Fungsi tentang Pelaksanaan Fungsi
tanggal 12 Juli 2017 Kepatuhan. Kepatuhan Bank Umum;
tentang Pelaksanaan 3. Fungsi Kepatuhan Bank meliputi tindakan 2. Pengangkatan, pemberhentian, atau
Fungsi Kepatuhan untuk: penggantian kepala satuan kerja
Bank Umum a. Mewujudkan terlaksananya Budaya kepatuhan wajib dilaporkan kepada
Kepatuhan pada semua tingkatan OJK.
Financial Service organisasi dan kegiatan usaha Bank; 3. Direktur yang membawahkan fungsi
Authority Regulation b. Mengelola Risiko Kepatuhan yang Kepatuhan wajib menyampaikan
Number 46/ dihadapi oleh Bank; laporan kepada OJK tentang
POJK.03/2017 dated c. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, pelaksanaan tugasnya yang meliputi:
July 12, 2017 on sistem, dan prosedur serta kegiatan a. Rencana kerja kepatuhan yang
Compliance Function usaha yang dilakukan oleh Bank telah dimuat dalam Rencana Bisnis
Implementation in sesuai dengan ketentuan OJK dan Bank (RBB);
Commerial Banks ketentuan peraturan perundang- b. Laporan kepatuhan; dan
undangan, termasuk Prinsip Syariah c. Laporan khusus mengenai
bagi bank umum syariah dan unit usaha kebijakan dan/ atau keputusan
syariah; dan Direksi yang menurut direktur
d. Memastikan kepatuhan Bank terhadap yang membawahkan fungsi
komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Kepatuhan telah menyimpang
Otoritas Jasa Keuangan dan/atau otoritas dari ketentuan OJK dan/
pengawas lain yang berwenang. atau ketentuan peraturan
4. Bank wajib memiliki direktur yang perundang-undangan, sebagai
membawahkan Fungsi Kepatuhan dan bagian dari tugas direktur
yang membawahkan Fungsi
Kepatuhan.
4. Laporan kepatuhan wajib
ditandatangani oleh Direktur yang
membawahkan Fungsi Kepatuhan,
dan disampaikan kepada Otoritas Jasa
Keuangan secara semesteran dan
diterima Otoritas Jasa Keuangan paling
lama 1 (satu) bulan setelah periode
pelaporan berakhir dengan tembusan
kepada Dewan Komisaris dan Direktur
Utama.
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
membentuk satuan kerja kepatuhan. 1. The POJK revokes and declares the
5. Direktur yang membawahkan Fungsi non-enactment of Bank Indonesia
Kepatuhan wajib memenuhi persyaratan Regulation Number 13/2/PBI/2011
independensi. concerning Implementation of
6. Direktur yang membawahkan Fungsi Commercial Bank Compliance Function;
Kepatuhan dilarang membawahkan 2. The appointment, dismissal, or
fungsi: replacement of a compliance work unit
a. Bisnis dan operasional; shall be reported to OJK.
b. Manajemen risiko yang melakukan 3. The Director in charge of the
pengambilan keputusan pada kegiatan Compliance function shall submit a
usaha Bank; report to OJK concerning the execution
c. Tresuri(treasury); of its duties which includes:
d. Keuangan dan akuntansi; a. Compliance work plan contained in
e. Logistik dan pengadaan barang atau Bank Business Plan (RBB);
jasa; b. Compliance report; and
f. Teknologi informasi; dan/atau c. Special reports concerning the
g. Audit intern. policies and/or decisions of the
Board of Directors which, according
1. The Board of Directors shall ensure the to the director in charge of the
Bank’s Compliance Function. Compliance function, have deviated
2. The Board of Commissioners shall from the provisions of the OJK and/
supervise the implementation of the or the provisions of the legislation,
Compliance Function. as part of the duties of the director
3. The Bank’s Compliance Function includes in charge of the Compliance
measures to: Function.
a. Achieve the implementation of 4. The compliance report shall be signed
Compliance Culture at all levels of by the Director in charge of the
organization and business activities of Compliance Function, and submitted
the Bank; to the Financial Services Authority on a
b. Managing the Compliance Risk faced by semiannual basis and received by the
the Bank; Financial Services Authority no later
c. Ensure that policies, conditions, than 1 (one) month after the reporting
systems and procedures and business period ends with a copy to the Board
activities undertaken by the Bank are of Commissioners and the President
in conformity with the provisions of Director.
the OJK and the provisions of laws
and regulations, including the Sharia
Principles for sharia commercial banks
and sharia business units; and
d. Ensure the Bank’s compliance with
commitments made by the Bank to the
Financial Services Authority and/or
other regulatory authorities.
4. Banks are required to have directors in
charge of the Compliance Function and
establish compliance work units.
5. The Director in charge of the Compliance
Function shall comply with the
requirements of independence.
6. Directors in charge of the Compliance
Function are prohibited from functioning:
a. Business and operations;
b. Risk management making decisions on
the Bank’s business activities;
c. Treasury;
d. Finance and accounting;
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
20 Peraturan Otoritas 17 Juli 1. Bank wajib memelihara pendanaan stabil 1. Bank wajib memantau pemenuhan
Jasa Keuangan 2017 yang memadai dan dihitung dengan NSFR bulanan untuk pertama kali
Nomor 50/ menggunakan Net Stable Funding Ratio dilakukan untuk posisi laporan akhir
POJK.03/2017 (NSFR). bulan Januari 2018.
tanggal 17 Juli 2017 2. Dalam hal Bank memiliki dan/atau 2. Bank wajib juga menyampaikan Kertas
tentang Kewajiban melakukan pengendalian terhadap Kerja NSFR dan Laporan NSFR kepada
Pemenuhan Rasio perusahaan anak, kewajiban pemenuhan OJK berdasarkan posisi akhir triwulan
Pendanaan Stabil NSFR berlaku bagi Bank baik secara individu laporan khususnya untuk posisi
Bersih (Net Stable maupun secara konsolidasi. akhir bulan Maret, bulan Juni, bulan
Funding Ratio) bagi 3. Pemenuhan NSFR berlaku untuk: September dan bulan Desember.
Bank Umum a. Bank yang termasuk dalam kelompok 3. Apabila bank tidak mampu memenuhi
BUKU 4; NSFR sesuai batas minimal yang
Financial Service b. Bank yang termasuk dalam kelompok ditetapkan yaitu 100%, maka bank
Authority Regulation BUKU 3; dan wajib menyusun Rencana TIndak
Number 50/ c. Bank asing. Pemenuhan NSFR baik secara individu
POJK.03/2017 dated 4. Bank wajib menghitung nilai Pendanaan maupun konsolidasi.
July 17, 2017 on Net Stabil yang Tersedia atau ASF (Available
Stable Funding Stable Funding) dan Pendanaan Stabil
Ratio Obligation for yang Diperlukan atau RSF (Required Stable
Commercial Banks Funding) dalam rangka untuk memenuhi
NSFR.
5. Bank yang memenuhi kewajiban untuk
melakukan perhitungan NSFR wajib
melakukan pemantauan pemenuhan NSFR
dan menyampaikan laporan perhitungan
NSFR baik secara individu maupun
konsolidasi.
6. Bank wajib memantau pemenuhan NSFR
secara bulanan dengan menyusun Kertas
Kerja NSFR dan Laporan NSFR berdasarkan
posisi akhir bulan laporan.
7. Bank wajib menyampaikan Kertas Kerja
NSFR dan Laporan NSFR berdasarkan posisi
akhir triwulan laporan kepada OJK.
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
1. Banks are required to maintain sufficient 1. Banks are required to monitor monthly
stable funding and calculate by using Net NSFR fulfillment for the first time
Stable Funding Ratio (NSFR). for the position of the final report of
2. In the event that a Bank owns and/ January 2018.
or exercises control over a subsidiary 2. The Bank shall also submit the NSFR
company, the obligation to fulfill the NSFR Working Paper and the NSFR Report
applies to the Bank either individually or to OJK based on the final position of
consolidatively. the reporting quarter, especially for
3. NSFR compliance applies to: the final positions of March, June,
a. Banks included in the group BOOK 4; September and December.
b. Banks included in the BOOK 3; and 3. If the bank is unable to fulfill the NSFR
c. Foreign bank. in accordance with the set minimum
4. Banks are required to calculate the limit of 100%, the bank is required to
value of Available Stable Funding or ASF prepare the NSFR Compliance Plan
(Available Stable Funding) and Stable both individually and consolidated.
Funding Required or RSF (Required Stable
Funding) in order to meet the NSFR.
5. Banks that fulfill obligations to perform
NSFR calculations shall monitor NSFR
compliance and submit NSFR computation
reports either individually or consolidated.
6. Banks are required to monitor monthly
NSFR compliance by preparing NSFR
Working Papers and NSFR Reports based
on the position at the end of the reporting
month.
7. Banks are required to submit NSFR
Working Papers and NSFR Reports based
on the final position of the quarterly
report to OJK.
21 Peraturan Otoritas 27 Juli 1. LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik wajib 1. Bank sebagai Lembaga Jasa Keuangan
Jasa Keuangan July menerapkan Keuangan Berkelanjutan (LJK) wajib menyusun Rencana
Nomor 51/ 2017 dalam kegiatan usaha LJK, Emiten, dan Aksi Keuangan Berkelanjutan yang
POJK.03/2017 Perusahaan Publik. disampaikan setiap tahun kepada OJK.
tanggal 27 Juli 2. Penerapan Keuangan Berkelanjutan 2. Penyampaian Rencana Aksi Keuangan
2017 tentang dilakukan dengan menggunakan : Berkelanjutan kepada OJK dilakukan
Penerapan Keuangan a. prinsip investasi bertanggung jawab; dengan ketentuan sebagai berikut :
Berkelanjutan b. prinsip strategi dan praktik bisnis a. pada waktu yang sama dengan
Bagi Lembaga Jasa berkelanjutan; penyampaian rencana bisnis
Keuangan, Emiten, c. prinsip pengelolaan risiko sosial dan bagi LJK yang diwajibkan untuk
dan Perusahaan Lingkungan Hidup; menyampaikan rencana bisnis
Publik d. prinsip tata kelola; sebagai bagian dari rencana bisnis
e. prinsip komunikasi yang informatif; atau dalam dokumen terpisah; dan
Financial Service f. prinsip inklusif; b. paling lambat tanggal 31 Januari
Authority Regulation g. prinsip pengembangan sektor unggulan bagi LJK yang tidak diwajibkan untuk
Number 51/ prioritas; dan menyampaikan rencana bisnis.
POJK.03/2017 dated h. prinsip koordinasi dan kolaborasi. 3. Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan
July 27, 2017 on 3. Penerapan Keuangan Berkelanjutan wajib disusun oleh Direksi dan
Sustainable Financial untuk LJK, Emiten dan Perusahaan Publik disetujui oleh Dewan Komisaris.
Implementationf or wajib dilakukan dengan ketentuan bagi
for Financial Service LJK berupa Bank Umum yang termasuk 4. Terkait perihal Tanggung Jawab
Institution, Issuer dalam kelompok Bank Umum berdasarkan Sosial Lingkungan (TJSL), bank wajib
and Listed Company Kegiatan Usaha (BUKU) 3, BUKU 4, dan mengalokasikan sebagian dana TJSL
bank asing, mulai berlaku pada tanggal 1 untuk mendukung kegiatan penerapan
Januari 2019. Keuangan Berkelanjutan.
4. Dalam hal LJK adalah merupakan Emiten 5. Bank wajib menyusun Laporan
atau Perusahaan Publik, kewajiban Keberlanjutan yang terpisah dari
penerapan Keuangan Berkelanjutan oleh laporan tahunan atau sebagai bagian
LJK mulai berlaku pada tanggal penerapan yang tidak terpisah dari laporan
Keuangan Berkelanjutan yang lebih awal
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
22 Peraturan Bank 21 juni 1. Bank Indonesia menetapkan kebijakan 1. Setiap transaksi pembayaran ritel
Indonesia Nomor June GPN (NPG) melalui interkoneksi Switching domestik secara interkoneksi dan
19/8/ 2017 untuk mewujudkan interoperabilitas interoperabilitas diproses melalui
PBI/2017 tanggal 21 sistem pembayaran nasional. Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
Juni 2017 tentang 2. Ruang lingkup GPN (NPG) mencakup 2. Salah satu contoh adanya transaksi
Gerbang Pembayaran transaksi pembayaran secara domestik melalui GPN adalah ditetapkannya
Nasional (National meliputi : standar nasional teknologi chip untuk
Payment Gateway) a. interkoneksi Switching; kartu ATM dan/atau kartu debet oleh
b. interkoneksi dan interoperabilitas Bank Indonesia.
Bank Indonesia kanal pembayaran berupa kanal
Regulation Number ATM, electronic data captured (EDC), 1. Every domestic retail payment
19/8/ agen, payment gateway, dan kanal transaction in interconnection and
PBI/2017 dated June pembayaran lainnya; dan interoperability is processed through
21, 2017 on National c. interoperabilitas instrumen the National Payment Gateway (GPN).
Payment Gateway pembayaran berupa kartu ATM dan/ 2. One example of transactions through
atau kartu debet, kartu kredit, uang GPN is the stipulation of national
elektronik, dan instrumen pembayaran standards of chip technology for ATM
lainnya. cards and/or debit cards by Bank
3. Pihak dalam GPN (NPG) meliputi : Indonesia.
a. Penyelenggara GPN (NPG); dan .
b. Pihak yang terhubung dengan GPN
(NPG).
4. Penyelenggara GPN (NPG) meliputi :
a. Lembaga Standar;
b. Lembaga Switching; dan
c. Lembaga Services.
5. Pihak yang terhubung dengan GPN (NPG)
meliputi :
a. Penerbit;
b. Acquirer;
c. Penyelenggara Payment Gateway; dan
d. Pihak lainnya yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.
6. Pihak yang terhubung dengan GPN (NPG)
terdiri atas bank umum, bank umum
syariah, dan Lembaga Selain Bank.
7. Dalam rangka pelaksanaan interkoneksi
dan interoperabilitas, pihak yang
terhubung dengan GPN (NPG) wajib :
a. mematuhi dan melaksanakan Standar
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
dan dikelola oleh Lembaga Standar;
b. mematuhi ketentuan yang ditetapkan
oleh Lembaga Services.
8. Pihak yang terhubung dengan GPN (NPG)
wajib terhubung dengan GPN (NPG)
dengan cara menjadi anggota pada paling
sedikit 2 (dua) Lembaga Switching.
9. Penyelenggara GPN (NPG) dan pihak
yang terhubung dengan GPN (NPG) wajib
memenuhi ketentuan Bank Indonesia
mengenai Branding Nasional.
10.Penyelenggara GPN (NPG) dan pihak
yang terhubung dengan GPN (NPG)
wajib menyediakan fitur layanan untuk
transaksi pembayaran yang diproses
melalui GPN (NPG).
Peraturan
Perundang- Tanggal
No undangan berlaku Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
Effetive Description of Provisions in the Regulation Impact
Regulations Date
1. Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan Amendment SFAS 1, “Presentation of Financial Statements
tentang Prakarsa Pengungkapan”, memberikan on Disclosures Initiative”, have given clarification
klarifikasi terkait penerapan persyaratan regarding materiality, systematic hierarchy flexibility
materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan of notes to financial statements and identification of
atas laporan keuangan dan pengidentifikasian significant accounting policy.
kebijakan akuntansi signifikan.
Amandemen PSAK Amandement SFAS 1 have impacted other SFAS
No. 1 ini juga mengakibatkan amandemen terhadap (consequential amendment) such as: SFAS 3 Interim
PSAK (consequential amendment) sebagai berikut: Financial Reporting”, SFAS 5 “Operating Segments”, SFAS
PSAK No. 3 ”Laporan Keuangan Interim”, PSAK No. 5 60 “Financial Instruments: Disclosures”, and SFAS 62
”Segmen Operasi”, PSAK No. 60 ”Instrumen Keuangan: “Insurance Contract”.
Pengungkapan”, dan PSAK No. 62 ”Kontrak Asuransi”.
2. PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), ”Laporan Keuangan SFAS No. 3 (2016 Improvement), “Interim Financial
Interim”, mengklarifikasi bahwa pengungkapan Reporting”, clarifies that the required interim disclosures
interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan should be included in the interim financial statements or
dalam laporan keuangan interim atau melalui through cross-references of interim financial statements
referensi silang dari laporan keuangan interim seperti such as management comments or risk reports available
komentar manajemen atau laporan risiko yang to users of interim financial statements and at the same
tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim time. If the users of the financial statements can not
dan pada saat yang sama.
Jika pengguna laporan access the information contained in cross-references
keuangan tidak dapat mengakses informasi yang ada with the same terms and times, the entity’s interim
pada referensi silang dengan persyaratan dan waktu financial statements are considered incomplete.
yang sama maka laporan keuangan interim entitas
dianggap tidak lengkap.
3. PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja”, SFAS No. 24 (2016 Improvement), “Employee Benefit”. This
penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi adjustment clarifies that the high-quality corporate bond
korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan market is valued based on the denomination of the bonds
denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan instead of the country in which the bond is located.
berdasarkan negara di mana obligasi tersebut
berada.
4. PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen SFAS No. 60 (2016 Improvement), “Financial Instrument:
Keuangan: Pengungkapan”. Penyesuaian ini Disclosure”. This adjustment clarifies that the entity shall
mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat assess the nature of service contract benefits to determine
dari imbalan kontrak jasa untuk menentukan whether the entity has a continuing involvement in the
apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan financial asset and whether the disclosure requirements
dalam aset keuangan dan apakah persyaratan related to sustainable engagement are met.
pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan
terpenuhi.
5. ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK IFAS 31, ”Interpretation of SFAS 13: Investment Property”,
No. 13: Properti Investasi”, merupakan interpretasi an interpretation of the characteristics of the building that
atas karakteristik bangunan yang digunakan sebagai is used as part of the definition of investment property
bagian dari definisi properti investasi dalam PSAK No. under SFAS No. 13 ”Investment Property”.
13 ”Properti Investasi”.
Bangunan sebagaimana dimaksud dalam definisi The building referred to in the definition of investment
properti investasi mengacu pada struktur yang memiliki property refers to structures that have physical
karakteristik fisik yang umumnya diasosiasikan dengan characteristics that are generally associated with a
suatu bangunan yang mengacu pada adanya dinding, building which refers to the presence of walls, floors, and
lantai, dan atap yang melekat pada aset. roofs are attached to the asset.
Penerapan PSAK diatas tidak menimbulkan perubahan Implementation of SFAS above did not result in significant
yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan changes to the financial reporting and disclosure in the
pengungkapan dalam laporan keuangan. financial statements.
Sedangkan Kebijakan Akuntansi yang Efektif berlaku pada Meanwhile, accounting policies which are effective on or
atau setelah tanggal 1 Januari 2018 adalah : after January 1, 2018 are as follows:
1. PSAK No. 2 (Amandemen 2016), “Laporan Arus Kas 1. SFAS No. 2 (2016 Amendments), “Disclosure Initiative on
Tentang Prakarsa Pengungkapan”, mensyaratkan Statement of Cash Flow”, requires an entity to provide
entitas untuk menyediakan pengungkapan yang disclosures that enable users of Financial Statements
memungkinkan pengguna Laporan Keuangan untuk to evaluate changes in liabilities arising from financing
mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul activities, including both changes arising from cash
dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang flows and non-cash changes.
timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.
2. PSAK No. 46 (Amandemen 2016), “Pajak Penghasilan 2. SFAS No. 46 (2016 Amendments), “Income Tax on
Tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan Untuk Rugi Recognition of Deffered Tax Assets for Unrealised
Yang Belum Direalisasi”, mengklarifikasi: Losses”, clarifies:
• bahwa perbedaan temporer dapat dikurangkan timbul • the temporary difference may be deducted when
ketika jumlah tercatat aset instrumen utang yang diukur the carrying amount of the debt instrument assets
pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih kecil dari measured at fair value and fair value is less than its
dasar pengenaan pajaknya, tanpa mempertimbangkan tax base, regardless of whether the entity estimates
apakah entitas memperkirakan untuk memulihkan to recover the carrying amount of the debt instrument
jumlah tercatat instrumen utang melalui penjualan through sale or use,
atau penggunaan, • to determine whether the taxable profit will be available
• bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan so that the deductible temporary differences can be
tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat utilized, the valuation of the deductible temporary
dikurangkan dapat dimanfaatkan, maka penilaian differences shall be made in accordance with the tax
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan tersebut regulations,
dilakukan sesuai dengan peraturan pajak,
• bahwa pengurangan pajak yang berasal dari pembalikan • tax deductions arising from the reversal of deferred
aset pajak tangguhan dikecualikan dari estimasi laba tax assets are exempt from future estimated taxable
kena pajak masa depan. Lalu entitas membandingkan income. Then the entity compares the deductible
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dengan temporary differences with the estimated future
estimasi laba kena pajak masa depan yang tidak taxable income that does not include the tax deductions
mencakup pengurangan pajak yang dihasilkan dari resulting from the reversal of the deferred tax asset,
pembalikan aset pajak tangguhan tersebut,
• bahwa beberapa aset entitas melebihi jumlah • some of the entity’s assets exceed the carrying amount
tercatatnya jika terdapat bukti yang memadai bahwa if there is sufficient evidence that it is likely that the
kemungkinan besar bahwa entitas akan mencapai hal entity will achieve it.
tersebut.
•
3. PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017), “Investasi pada 3. SFAS No. 15 (2017 Improvement), “Investments in
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, saat Associates and Joint Ventures”, at initial recognition,
pengakuan awal entitas dapat memilih untuk entity may choose to measure its investee at fair value
mengukur investee-nya pada nilai wajar atas dasar on an investment-by-investment basis.
investasi per investasi.
4. PSAK No. 67 (Penyesuaian 2017), “Pengungkapan 4. SFAS No. 67 (2017 Improvement), “Disclosure of
Kepentingan Dalam Entitas Lain”, persyaratan Interests in Other Entities”, disclosure requirements in
pengungkapan dalam PSAK No. 67, selain yang SFAS No. 67, other than those described in paragraphs
dideskripsikan dalam paragraf PP 10 - PP 16, juga PP 10 – PP 16, are also applied to any interest in an entity
diterapkan pada setiap kepentingan dalam entitas classified in accordance with SFAS No. 58 “Non-current
yang diklasifikasikan sesuai PSAK No. 58 ”Aset Tidak Assets Held for Trading and Discontinued Operations”.
Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan”.
5. PSAK No. 13 (Amendemen 2017), “Properti SFAS No. 13 (2017 Amendments), “Investment Property”,
Investasi”, mengamendemen paragraf 57 sehingga amend paragraph 57 so as to reflect the principle that
mencerminkan prinsip bahwa perubahan penggunaan the change in use includes an assessment of whether
mencakup penilaian atas apakah properti memenuhi, the property meets, or ceases to meet, the definition of
atau berhenti memenuhi, definisi properti investasi investment property and supporting evidence that a
dan bukti pendukung bahwa perubahan penggunaan change of use has occurred. In addition, the Amendment
telah terjadi. Selain itu, Amendemen PSAK No. of SFAS No. 13 on Transfer of Investment Property also re-
13 tentang Pengalihan Properti Investasi juga characterizes the list of circumstances in paragraph 57 (a)
mengkarakteristik ulang daftar keadaan dalam - (d) as a non-comprehensive list of examples.
paragraf 57(a)-(d) sebagai daftar contoh yang tidak
komprehensif.
6. PSAK No. 53 (Amendemen 2017), “Pembayaran SFAS No. 53 (2017 Amendments), “Share-based Payment:
Berbasis Saham: Klasifikasi dan Pengukuran Classification and Measurement of Share-based Payment
Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”, bertujuan Transaction”, aims to clarify the accounting treatment
untuk memperjelas perlakuan akuntansi terkait related to classification and measurement share-based
klasifikasi dan pengukuran transaksi pembayaran payment transaction.
berbasis saham.
Dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit pada From intermediary functions ide, credit growth in 2018
tahun 2018 diharapkan meningkat dibandingkan tahun is expected to grow higher than 2017. Credit growth is
2017. Pertumbuhan kredit diperkirakan sebesar 10-12% expected to reach 10% - 12% and Third Party Deposits
dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga diperkirakan sebesar growth is projected around 9% - 11%.
9-11%.
Sedangkan pertumbuhan industri UMKM maupun industri However, SMES and agro business industries growth in
agrobisnis pada tahun 2018 juga diharapkan semakin 2018 are also expected to be better.
lebih baik.
Melihat prospek tersebut, Bank disertai dukungan Considering this prospect, within support from the
pemegang saham, mentargetkan meningkatkan posisi shareholders, Bank targeted to upgrade position to TIER 3
sebagai bank kelompok BUKU 3 pada tahun 2018 melalui bank group in 2018 through additional modal from BRI as
penambahan modal dari BRI sebagai Induk Perusahaan Holding Company with additional capital approximately of
dengan penambahan modal sekitar Rp1,7 triliun, sehingga Rp1.7 trillion resulting total Bank’s capital to Rp5.17 trillion
total modal Bank diperkirakan menjadi Rp5,17 triliun pada in 2018.
tahun 2018.
Manajemen akan terus memperkuat landasan bank The Management will continuousy strengthen
seperti melalui peningkatan budaya kerja perusahaan, bank’s foundation such as through corporate culture
penyempurnaan kebijakan manajemen di bidang SDM, enhancement, improvement of management policy in
penyempurnaan kebijakan di bidang kredit dan bidang Human Capital, credit and operational aspects, Core
operasional, pengembangan Core Banking System (CBS) Banking System (CBS) development and organization
dan penyempurnaan struktur organisasi yang mendorong structure improvement to encourage acceleration in
kecepatan dalam pengambilan keputusan serta the decision making process and improve corporate
meningkatkan kualitas penerapan tata kelola. governance quality.
Selain itu, Bank akan memperluas jaringan kantor di In addition, Bank will extend office network in Harapan
daerah Harapan Indah Bekasi maupun relokasi kantor Indah Bekasi and Cik Di Tiro and Bekasi Sub-Branch offices
Cabang Pembantu Cik Di Tiro dan Cabang Pembantu relocation according to Bank’s business needs.
Bekasi sesuai kebutuhan bisnis Bank.
Melalui sinergi dengan BRI sebagai Induk Perusahaan dari Through synergy with BRI as Holding Company of BRI
BRI Agro khususnya untuk pembiayaaan kepada plasma Agro, particularly for plasma (farmers) financing from
(petani) dari mitra kerja dari grup usaha perkebunan besar business partners of major plantation business group
dan nasabah BRI, dan kerjasama lainnya. Pemanfaatkan and BRI’s customers, and other partnership. Utilization of
jaringan kantor layanan yang tersebar di tanah air maupun service office network spread nationwide is believed will
melalui kegiatan promo pemasaran diyakini akan semakin further speed-up the Bank’s business acceleration.
dapat meningkatkan akselerasi bisnis Bank.
Untuk bisnis segmen ritel dan konsumer akan dilakukan In retail and consumer business, digital-based financing
pengembangan pembiayaan yang berbasis digital, development will be implemented as an effort to increase
termasuk sebagai upaya untuk terus meningkatkan CASA. CASA.
Di tahun 2018, Bank juga akan melakukan pengembangan In 2018, Bank will also develop new activity in banking
aktivitas baru dalam layanan perbankan, diantaranya services, including customer data verification using
adalah verifikasi data nasabah menggunakan Biometrik Biometric (finger print) via host-to-host connectionw
(finger Print) melalui koneksi host-to-host dengan ith Dukcapil (based on Electronic ID Card), Internet
Dukcapil (berdasar KTP elektronik), meluncurkan Internet Banking launching, mobile banking developmnt, Cash
Banking, pengembangan mobile banking, pengembangan Management System features development, realization
fitur Cash Management System, merealisasikan of EDC Purchase/EDC Merchant Partnership with BRI u
kerjasama EDC Purchase/EDC Merchant dengan BRI u debit (shopping) at BRI merchants, ATM Bersama Debit,
debit (belanja) di merchant BRI, ATM Bersama Debit, ATM ATM Merah Putih and Banassurance in cooperation with
Merah Putih serta Bancassurance bekerja sama dengan insurance/trustee/insurance brokerage services.
asuransi/ penjamin/ jasa perantara asuransi.
Dalam bidang teknologi, akan dilakukan penguatan In technology aspect, better technology infrastructure
infrastruktur teknologi yang lebih baik, peningkatan enhancement will be done, financial service Security
Security System layanan keuangan melalui penyediaan Service improvement through firewall support at
firewall di Data Center/Disaster Recovery Center, Data Center/Disaster Recovery Center, IT governance
peningkatan tata kelola TI melalui review proyek IT improvement through IT Strategic Plan (ITSP) project
Strategic Plan (ITSP) dan review kebijakan TI yang out of review as well as reviewing out of date IT policy and
date serta mendukung inovasi layanan keuangan berbasis support digital-based financial service innovation.
digital.
Dalam memastikan usaha Perseroan yang berkelanjutan In ensureing sustainable busines of the Company to secure
utamanya dalam menjamin profitabilitasnya, Perseroan profitability, the Company shall be able to manage every
harus dapat mengelola segala risiko yang dihadapi yang risk exposure in an ongoing identificaiton, measurement
dilakukan melalui suatu proses identikasi, pengukuran and monitoring processes accordign to risk limit and other
dan pemantauan secara berkelanjutan sesuai dengan controls. The Company’s risk profile is as follows:
batas risiko dan kendali lainnya. Berikut risiko-risiko yang
dihadapi Perseroan:
Selain risiko-risiko tersebut, Perseroan juga dihadapkan Other than risks mentioned above, the Company also
dengan Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Strategis, encountered Operational Risk, Legal Risk, Strategic Risk,
Risiko Reputasi dan Risiko Kepatuhan. Sepanjang tahun Reputation Risk and Compliance Risk. Throughout 2017, the
2017, Perseroan tidak menghadapi risiko atau hal-hal Company did not experience risk or issues with significant
yang berpotensi memberikan pengaruh yang signifikan impact on business sustainability. In determining business
terhadap kelangsungan usaha. development and strategic direction ahead, Bank namely
Dalam menentukan arah pengembangan bisnis dan applied SWOT analysis to analyze Strength, Weaknesses,
strategi perusahaan kedepan, salah satunya Bank Opportunities and Threats factors. From thes four
menggunakan analisis SWOT untuk melihat faktor elements, strategies have been formulated to optimize,
kekuatan (Strength), kelemahan (Weaknesses), solve and antiicpate every possibility.
peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats). Dari
keempat elemen tersebut, dapat disusun strategi untuk
memanfaatkan, menghadapi dan mengantisipasi segala
kemungkinan yang terjadi
1. Strengths Strengths
• Hubungan yang kuat dengan nasabah di sektor • Strong relationship with customers in agro business
agribisnis (BUMN dan Swasta)
sector (SOE and Private.
• Memiliki keahlian dalam pembiayaan kepada • Expertise in financing for agro business sector.
sektor agribisnis
• Porsi pembiayaan mengarah kepada sektor • Financing portion focusing on agrobusiness sector.
agribisnis
• Merupakan Bank devisa
• A Foreign Exchange Bank.
• Perusahaan anak Bank BRI dengan nama Bank BRI • Subsidiar of Bank BRI with name Bank BRI AGRO.
AGRO
• Merupakan perusahaan terbuka (Tbk)
• A listed (tbk) company.
2. Weaknesses Weaknesses
• Sumber pendanaan mahal karena didominasi oleh • High cost sources of funds due to domianted by demand
deposits.
deposito berjangka
• Jenis produk dan jasa belum bervariasi
• Less variety in products and services.
• Jaringan kantor terbatas • Limited office channeling.
3. Opportunities Opportunities
• Potensi UKM sektor agribisnis relatif besar berikut • Great potential of SME in agro business sector
altogether with its sub-business which is rapidly
bisnis turunannya yang saat ini berkembang pesat growing in several regions.
di berbagai daerah
• Potensi fee based income yang berasal dari kredit, • Fee-based income potential from credit, funds and
other banking services.
dana dan jasa perbankan lainnya
• Sebagai perusahaan anak Bank BRI, sehingga • As as a subsidiary of Bank BRI, the Bank has access to:
dapat memanfaatkan:
i. Jaringan Teknologi Informasi Bank BRI untuk i. Bank BRI Information Technology Network to expand
memperluas
coverage layanan nasabah customer service coverage,
ii. Pusdiklat Bank BRI untuk pengembangan ii. Bank BRI Learning Center to improve Human Capital
kualitas SDM quality.
iii. Memanfaatkan nama besar bisnis dan jaringan iii. Taking advantage from Bank BRI’s reputation and
Bank BRI untuk ekspansi usaha. network through business expansion.
• Pengembangan produk dana pihak ketiga untuk Third party deposits product development to improve
memperbaiki komposisi dana dan meningkatkan funds composition and increased customre-absed.
customer based.
4. Threats Threats
• Kondisi perekonomian global yang masih • Fluctuative gobal economic condition with impact on
domestic economy.
berfluktuatif dan dapat berpengaruh terhadap
perekonomian domestik
• Persaingan ketat di sektor perbankan dari sisi • Tight competition in banking sector based on size
size (modal dan jaringan) serta pricing (produk (capital and network) as well as pricing (funds collection
penghimpunan dana dan penyaluran kredit)
and loans disbursement products).
• Munculnya alternatif investasi yang lebih menarik • Availability of more interestign investment alternatives
seperti asuransi unit linked, reksadana, ORI dan such as inraunce, unit-linked, mutual funds, ORI and
lain-lain
others.
• Bank-bank lain yang berminat untuk masuk dalam • Other banks who are interest to enter the same busines
bidang usaha yang sama karena masih besarnya slien due to high margin and opportunity potential
margin dan opportunity
• Potensi kehilangan SDM kunci karena belum • Possibility of key personnel loss due to less effective
berfungsinya sistem remunerasi yang efektif remuneration system.
Asumsi Yang Digunakan Untuk Assessment Assumption Applied for The Assessment
Adapun asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam Assumption applied by the Management in assessing that
melakukan penilaian bahwa Perseroan memiliki sumber the Company has resoruces to sustain its business in the
daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang future based on unavailability of material uncertainty
berdasarkan tidak terdapatnya ketidakpastian material which may cause signficant hesitation on the Company’s
yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan ability to maintain its going concern.
terhadap kemampuan Perseroan untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
Berdasarkan pencapaian kinerja selama tahun 2017 Based on performance achievement in 2017 and the
dan histori Perusahaan, Manajemen menilai bahwa Company’s track record, the Management evaluated BRI
kelangsungan usaha BRI Agro masih sangat bagus. Hal Agro’s business sustainability is very promising. This is
ini didasarkan pada rasio-rasio keuangan dan kesehatan considering financial ratio and bank’s risk-based rating
bank yang berada dalam kondisi baik dan mampu are under good condition and able to support business
mendukung kelangsungan usaha di masa yang akan continuity in the future.
datang.
UNIT
PENDUKUNG
BISNIS
Business Supporting Unit
Menyadari sepenuhnya bahwa SumberDaya Manusia (SDM) Bank is fully awre that Human Capital is important
merupakan aset penting dalam menjaga keberlangsungan assets in maintaining the Company’s sustainability,
perusahaan, maka pengelolaan SDM menjadi therefore, Human Capital management bcomes a main
salah satu fokus utama Bank BRI Agro. Program focus of BRI Agro. The Human Capital Management policy
penyempurnaan kebijakan pengelolaan SDM senantiasa improvement program is continuously done such as
dilakukan secara berkesinambungan, seperti dalam hal employee competency development, industrial relation
pengembangan kompetensi karyawan, evaluasi hubungan evaluation as well as recruitment-related policy. These
industrial serta kebijakan terkait proses rekrutmen. are done to create comfortable and harmonious working
Hal ini dilakukan demi menciptakan lingkungan kerja environment to increase employee loyalty in long-term
yang nyaman dan harmonis agar loyalitas pegawai basis and bring positive impact on BRI Agro’s business
dapat meningkat sehingga dalam jangka panjang akan sustainability.
berpengaruh positif terhadap keberlangsungan usaha BRI
Agro.
MSDM
Pengembangan Karir
Rekrutment
( mutasi, promosi & demosi )
Placement
Pelatihan Evaluasi / Penempatan
Direktur Utama
Direktur Utama
Direktur Kepatuhan
Direktur Kepatuhan
Divisi MSDM
Divisi MSDM
Catatan | Note
Garis Prosedural
592
547
439
Eselon I 8 8 9 12 12
Eselon II 1 3 3 8 8
Eselon III 36 36 40 41 44
Eselon IV 25 30 26 37 40
Eselon V 151 166 163 192 188
Eselon VI 218 304 351 350 403
Total 439 547 592 640 695
2013 : 34 2013 : 55
Pascasarjana 2014 : 39 Diploma 2014 : 75
Ph.d (S3) 2015 : 38 Bachelor 2015 : 77
Degree 2016 : 35 Orang Degree 2016 : 83
Orang
2017 : 33 People 2017 : 88
People
2013 : 340 2013 : 10
2014 : 425 SD - SMA 2014 : 8
2015 : 471 Diploma 2015 : 6
Sarjana Orang
Post-Graduate 2016 : 518 Orang 2016 : 4
2017 : 571 People 2017 : 3 People
2013 : 439
2014 : 547
Total Total |
2015 : 592
2016 : 640
2017 : 695 Orang | People
Status Kepegawaian
Employment Status
Orang Orang
People People
2013 : 439
2014 : 547
Total 2015 : 592 Total |
2016 : 640 Orang
2017 : 695 People
Jenis Kelamin
Gender
Pria Wanita
Pria Wanita
2013 : 439
2014 : 547
Total 2015 : 592 Total |
2016 : 640 Orang
2017 : 695 People
Usia Pensiun
Pension Age
2013 : 13 2013 : -
2014 : 18 2014 : 2
2015 : 10 2015 : 2
2016 : 6 Orang 2016 : 0 Orang
2017 : 5 People 2017 : 0 People
2013 : 13
2014 : 20
Total 2015 : 12 Total |
2016 : 6 Orang
2017 : 5 People
Perseroan menerapkan asas kesamaan kesempatan The Company implements equal opportunity principle in
dalam proses rekrutmen. Oleh karena itu, rekrutmen recruitment process. Therefore, employee recruitment
pekerja BRI Agro pada dasarnya dilakukan secara terbuka in BRI Agro is principally open for everyone. To recruit
bagi siapapun. Untuk mendapatkan calon pekerja yang qualified employees as well as to hire employee with
berkualitas, serta untuk mendapatkan pekerja bertalenta best talent to fill certain position, the Company has
terbaik untuk mengisi posisi tertentu, Perseroan implemented several recruitment schemes.
menerapkan beberapa pola rekrutmen.
Sistem rekrutmen dilakukan melalui beberapa The recruitment system is implemented in several
pola antara lain: pola rekrutmen bagi Staf, schemes, among others, recruitment scheme for Staff,
calon pimpinan (yang dilakukan melalui Officer leaders candidate (through Officer Development Program)
Development Program), serta untuk jabatan- jabatan as well as for particular positions by Special Hiring.
tertentu dilakukan melalui Special Hiring. In doing External Prohire Recruitment, especially for
Department up to Division Head levels, the Company
Dalam melakukan Rekrutmen Prohire Eksternal refers to Decree Number Kpts. 34/Dir.01.02/MSDM/
dikhususnya untuk level Departemen s/d Divisi Head IX/2017 dated September 29, 2017 concerning First
yang mengacu pada SK No.Kpts. 34/Dir.01.02/MSDM/ Revision on Special Employee Recruitment (Special Hiring)
IX/2017 tanggal 29 September 2017 tentang Ketentuan and Assignment.
Penerimaan dan Penempatan Pekerja melalui Jalur
Khusus (Special Hiring) Revisi Pertama.
Dalam sistem kepegawaian BRI Agro, terdapat In BRI Agro employment system, there are two
dua jenis status pekerja, yaitu Pegawai Tetap employment status which are Permanent and COntract
dan Pegawai Kontrak. Kedua jenis status kepegawaian Employee. These two employment status are regualted
ini diatur melalui mekanisme aturan internal Perseroan in Company’s internal regulation mechanism and has
dan memiliki konsekuensi timbal balik bagi Perseroan dan reciprocity consequences for both the Company and
pekerja itu sendiri. employees.
Selanjutnya, dalam rangka kaderisasi tenaga Furthermore, as part of leadership regeneration, the
pimpinan, perusahaan secara kontinyu merekrut dan Company continuously recruits and develops employees
mengembangkan pekerja melalui program Officer in Officer Development Program (ODP) which selection
Development Program (ODP), yang seleksinya dilakukan is done according to long-term business development
sesuai dengan kebutuhan pengembangan bisnis jangka as well as career development needs based on expected
panjang serta pengembangan karir dilaksanakan competency. As link and match, partnership with
berdasarkan kompetensi yang diperlukan. Dalam rangka reputable univeristies had been developed to recruit
link and match dilakukan kerja sama dengan Universitas Company’s leaders candidate.
terkemuka untuk merekrut calon kader pimpinan
perusahaan.
Selama tahun 2017, Perseroan telah menetapkan 27 orang In 2017, the Company has selected 27 ODP participants.
sebagai peserta ODP. Jumlah peserta ODP dari tahun ke Total ODP participants by years is explained below:
tahun adalah sebagaimana berikut :
Dalam hal pengangkatan pegawai sumber In external employee recruitment (outsourcing), the
luar (outsourcing), Perseroan mentaati setiap mekanisme Company complies with every prevailing mechanism as
yang ada yang ditentukan oleh Pemerintah dan Regulator. regulated by the Government and regulator. This is done
Hal ini dilaksanakan untuk menjaga hak-hak pegawai to protect rights of the outsourced employees as it is. The
outsourcing agar tetap sesuai sebagaimana mestinya. outsourcing is done solely to fulfill basic employee needs.
Outsourcing dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan
pegawai dasar.
Publication Date
Proses rekrutmen dilakukan secara terbuka dan The recruitment process is done transparently and fairly
transparan, yang selama tahun 2017 telah dilakukan which in 2017 the Company had announced publication, as
publikasi diantaranya : follows:
Program Rekrutmen
Recruitment Program
Nama Media
Media Name
Jobstreet, Koran
Iklan Ke Kampus
Tanggal Tayang
Publication Date
Posisi Yang Ditawarkan
Job Vacancy 1 Juni 2017 | 1 June 2017
1 Agustus 2017 | 1 Auguts 2017
Account Officer & Funding Officer
ODP (Officer Development Program)
Selama tahun 2017, Perseroan merekrut 122 karyawan In 2017,t he Company recruited 122 employees form entry
entry level sampai dengan level supervisor. Dan sebanyak to supervisor levels where 5 employees are ssigned as
5 orang untuk level Kepala Departemen sampai dengan Department Head up to Division Head.
Kepala Divisi.
Adapun turn over karyawan selama 5 tahun adalah sbb : Employee turnover rate in 5 years is tabulated below:
Pengembangan kompetensi ini dilakukan secara in-house Competency development was done through in-house
training maupun dengan mengirimkan peserta mengikuti training and delegating employees to participate ine
pendidikan eksternal (public training). Pelatihan juga external (public) training. The training was also carried
dijalankan sesuai dengan Training Need Analysis (TNA) out according to Training Need Analysis (TNA) required in
yang dibutuhkan di setiap lini organisasi perusahaan. every line of the organization. The gap between job and
Kesenjangan antara kompetensi jabatan dan kompetensi employee competencies becomes main focus of employee
karyawan menjadi fokus utama pengembangan competency development program. The employees’
kompetensi karyawan. Kompetensi karyawan harus competence shall fulfill the required job competence.
sesuai dengan kompetensi jabatan yang dibutuhkan.
Selain aktivitas pelatihan yang bekerja sama dengan pihak Besides training activities in collaboration with external
eksternal, pelaksanaan in-house training serta kegiatan parties, the in-house training and educational activities
pendidikan berupa job training dilakukan melalui sinergi implementation of as training were done through synergy
dengan Corporate University maupun Unit Kerja di Bank with Corporate University and Working Unit at Bank
Rakyat Indonesia sebagai bank induk. Rakyat Indonesia as our holding bank.
Seiring dengan era digital dan perkembangan teknologi Along with the digital era and up to date technology
kekinian, serta dalam rangla efisiensi serta efektivitas, development, as well as to achieve efficiency and
maka dilakukan blanded learning. Pendidikan tatap muka effectiveness, blanded learning was also done. Face-
tetap penting, namun dikombinasikan dengan pendidikan to-face education is deemed important, but it shall be
yang berbasis teknologi, baik melalui kerjasama dengan combined with technology-based education, either in
Corporate University Bank Rakyat Indonesia, sebagai collaboration with Corporate University Bank Rakyat
induk perusahaan maupun secara internal. Indonesia, as a holding company or as internal program
Level Jabatan Jenis Pendidikan Program Pelatihan Tujuan Pelatihan Jumlah Peserta
Level Jabatan Jenis Pendidikan Program Pelatihan Tujuan Pelatihan Jumlah Peserta
Eselon VI
Jumlah 425
Pegawai yang mengikuti sertifikasi audit pada tahun 2017 Employees participating in audit certification in 2017 were
sebanyak 2 orang. Adapun secara keseluruhan, pegawai 2 employees. In general, 422 employees had obtained risk
yang telah mempunyai sertifikasi manajemen risiko management ceritifcation in various levels, as explained
sebanyak 422 orang dengan berbagai level sebagaimana below:
dibawah :
Realisasi Biaya
Pengembangan
Kompetensi Pegawai 4.626.368.293 8.131.747.436 3.505.379.143 75,77%
Realisasi Biaya
Pengembangan
Kompetensi Pegawai
Sedangkan rencana anggaran pendidikan & Pelatihan However, education & training budget plan compared to
dibanding realisasinya selama 5 tahun adalah sebagai realization in 5 years is explained below:
berikut :
Adapun fitur-fitur yang ada di dalam aplikasi i-SDM BRI The features in BRI Agro i-SDM application are as follows:
Agro, antara lain:
1. Beranda, fitur ini memuat berita perusahaan, 1. Home, this feature presents corporate news, HR
berita SDM, dan informasi informasi lain misalnya news, and other information such as on leave notice,
pemberitahuan terkait cuti, hari li-bur, dan hari ulang day off, and employee birthday.
tahun pekerja.
2. Personal, fitur ini berisi data personal pekerja 2. Personnel, this feature presents employee personal
dimana masing-masing pekerja dapat melakukan data in which each employee can conduct maintenance
maintenance terhadap pengajuan izin, cuti, maupun on permit proposal, on leave or attendance.
kehadiran.
3. Approval, merupakan fitur lanjutan dari fitur 3. Approval, is continued feature from personnel
personal. Digunakan untuk menyetujui permohonan feature. Used to approve proposal from employee
dari pekerja kepada atasan. Fitur ini hanya dapat to supervisor. This feature can only be accessed by
diakses oleh atasan lang-sung dari pekerja tersebut. direct Supervisor of the employee.
4. aporan, fitur ini berfungsi apabila pekerja ingin 4. Report, this feature is function if the employee want
melakukan pengecekan terhadap permohonan yang to check on the proposal proposed.
telah diajukan.
5. Perusahaan, fitur yang berisi forum antar Pekerja BRI 5. Company, this feature consists of forum among BRI
Agro. Agro employees.
6. Penggajian, fitur yang berisi informasi gaji masing- 6. Salary, this feature consists of salary information of
masing pekerja. each employee.
Pengembangan, evaluasi, dan penyempurnaan atas Development, evaluation and improvement on that
sistem informasi tersebut dilakukan secara berkelanjutan information system is conducted continuously to suuport
agar dapat mendukung putusan manajemen untuk management decision and effectiveness of HR service
efektivitas serta kecepatan layanan SDM kepada seluruh speed to all employees. In addition, that information
Pekerja. Selain itu, sistem informasi tersebut juga system also strengthens the Company’s commitment to
menguatkan komitmen perusahaan untuk menerapkan implement paperless behavior in this digita era.
paper-less behavior dalam era digital seperti saat ini.
Sebagai stimulus bagi pekerja yang berkinerja baik, As a stimulus for performed employees, the Company
maka perusahaan secara konsisten melakukan evaluasi consistently evaluates the employees’ performance and
terhadap kinerja pekerja dan mengaitkannya dengan connects the result with remuneration package as well
pemberian remunerasi serta kesempatan promosi secara as promotion chance fairly. The employees’ performance
adil. Evaluasi atas kinerja pekerja dijadikan salah satu appraisal becomes one of considerations in designing
pertim-bangan dalam menyusun perencanaan karir employee career planning both in short-term and long-
pekerja baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. term period.
Selain hal tersebut, untuk menjaga competitive-ness Moreover, to maintain Company’s competitiveness at
perusahaan pada pasar tenaga kerja, maka dilakukan manpower market, remuneration evaluation has been
evaluasi atas remunerasi secara berke-lanjutan. Untuk continously done. To provide career assurance for the
memberikan kepastian karir bagi pekerja khususnya employees, especially employees with vital function
pekerja dengan fungsi vital di perusahaan, telah in the Company, career path has been developed as a
dikembangkan career path se-bagai salah satu sarana mechansim to create employee engagement.
untuk menciptakan en-gagement bagi para pekerja. \
Asosiasi Karyawan dan Serikat Pekerja Employee Association and Workers Union
Sebagai wadah mengharmoniskan hubungan antara pihak As an institution to harmonize relationship between
perusahaan dan para karyawan, serta mengakomodasi Company and employees, as well as to accommodate
kepentingan karyawan dalam hubungan industrial, employee’s interest in industrial relation, Bank Agro
maka tahun 2009 telah ter-bentuk Serikat Karyawan Workers Union (SEKAR) has been established since 2009 as
(SEKAR) Bank Agro yang tercatat di Suku Dinas Tenaga registered in Man Power and Transmigration Office, South
Kerja dan Trans-migrasi Kotamadya Jakarta Selatan Jakarta City Number 579/V/P/V/2009 dated May 5, 2009.
No. 579/V/P/V/2009, tanggal 5 mei 2009. Hasil dari Outcome of this relationship is ratification of Joint Working
hubungan ini adalah telah disahkannya Perjanjian Kerja Agreement (PKB) between the Company and Workers
Bersama (PKB) antara pihak Perseroan dengan Serikat Union as implementation of employment regulation in the
Karyawan yang merupakan im-plementasi dari peraturan Company with the Company’s management. The PKB has
ketenagakerjaan di pe-rusahaan dengan manajemen been registered under General Directorate of Industrial
Perseroan. PKB tersebut terdaftar dalam Keputusan Relation and Manpower Social Insurance Decree Number
Direktur Jen-deral Pembinaan Hubungan Industrial dan 193/PHIJSK-PKKAD/PKB/XII/2015 dated December 10,
Ja-minan Sosial Tenaga Kerja No. 193/PHIJSK-PKKAD/ 2015, which is valid until December 2, 2017. The PKB is
PKB/XII/2015, tanggal 10 Desember 2015, yang berlaku currently under renewal process.
sampai dengan 2 Desember 2017. Saat ini PKB sedang
dalam proses perpanjangan.
Perseroan juga menerapkan praktek governance secara The company also implemented governance practice
memadai dalam bidang per-SDM-an. Diantaranya appropriately in Human Capital aspect including firm
adalah dilakukannya tindakan tegas kepada pegawai jika punishment for employees who committed violation.
melakukan pelanggaran. Selama tahun 2017, Perseroan Throughout 2017, the Company terminated 9 employees
telah melakukan PHK sebanyak 9 pegawai dan pemberian and sent warning letters to 18 employees. Detail
Surat Peringatan sebanyak 18 orang. Rincian peringatan explanation of warning to employees in 3 recent years is
kepada karyawan selama 3 tahun terakhir adalah sebagai as follows:
berikut :
Surat Peringatan 3
Warning Letter 3 - - 2
Demosi/Turun Level
Level Demotion/Downgrade 2 2 3
PHK
Termination 2 7 9
Sub total 4 9 31
Prosentase | Percentage
0,67 % 1,40 % 4,46 %
Pada saat yang sama, BRI AGRO memiliki rencana At the same time, BRI Agro has strategic plan to upgrade
strategis untuk meningkatkan status Bank menjadi Bank status of the Bank into TIER III Bank which will require
Buku III, yang tentunya membutuhkan peran sumber daya Human Capital role to support the designated strategy.
manusia untuk mendukung strategi yang telah ditetapkan
tersebut.
Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk Human Capital Development Strategy to support this
mendukung hal tersebut, meliputi : goals includes:
• Pengembangan organisasi sesuai dengan kebutuhan • Organization development based on Bank BRI Agro
bisnis Bank BRI AGRO, melalui penyempurnakan business needs through organization improvement
organisasi untuk mendukung peningkatan efektifitas to support Bank’s business development and
pengembangan bisnis dan operasional Bank dan operational effectiveness and Human Capital
Sumber Daya Manusia sesuai dengan pengembangan improvement based on business development.
bisnis.
• Mengembangkan SDM yang profesional dan • Develop professional personnel with high integrity
memiliki integritas tinggi, secara terpadu dan in integrated and continuous manners according to
berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan bisnis BRI Agro’s business needs through education and
BRI AGRO melalui pendidikan dan pelatihan dalam training in order to develop hard and soft competency
rangka meningkatkan hard maupun soft competency continuously based on business development
secara berkelanjutan sesuai tuntutan pengembangan requirement.
bisnis.
• Mengembangkan employee engagement melalui • Employee engagement development through
program yang berkelanjutan untuk mendukung continuous program to support organizational
terjaganya kesinambungan organisasi antara lain : sustainability, among others:
- Mengembangkan Kebijakan Reward - Developing interesting Reward Policy in order
yang menarik sehingga dapat to encourage competition among employees
mendorong kompetisi antar Karyawan and employee’s creativity.
dan produktivitas karyawan.
1. Meningkatkan produktivitas kerja yang mendukung 1. Increase working productivity which will support
akselerasi pertumbuhan bisnis, dengan cara business growth acceleration by increasing role of
meningkatkan peran Desk Change Management Desk Change Management in transforming more
dalam perubahan Budaya Kerja yang lebih kondusif conducive Corporate Culture in every Working Unit,
di masing-masing Satuan Kerja terutama Kantor particularly Branch Office as the fore front.
Cabang sebagai lini terdepan.
2. Melaksanakan Man Power Planning secara tepat 2. Man Power Planning effective implementation
sesuai perkembangan bisnis dan organisasi. according to business and organization development.
3. Melakukan proses perekrutan dan seleksi Karyawan 3. Competency-based employee recruitment and
yang berbasis kompetensi agar kandidat mampu dan selection system to hire capable and potential
berpotensi untuk memenuhi kebutuhan karyawan candidate to fulfill Bank BRI Agro man power needs.
Bank BRI AGRO.
4. Mengembangkan program Pendidikan dan Pelatihan 4. Development of Education and Training program
melalui kerjasama dengan BRI Corporate University through partnership with BRI Corporate University
{d/h Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) PT Bank (formerly known as PT Bank Rakyat Indonesia
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk} dan pihak eksternal (Persero) Tbk. Training and Education Center) and
untuk peningkatan leadership, produktivitas dan external party to develop leadership, productivity
peningkatan kompetensi sesuai bidang tugas and competency based on employee’s individual
masing-masing karyawan. scope of duty.
5. Menyempurnakan kebijakan pendidikan dan 5. Improve education and training policy to support
pelatihan untuk mendukung pengembangan Sumber sustainable Human Capital development both at
Daya Manusia yang berkesinambungan, baik bagi entry or employee levels.
entry level maupun Karyawan.
6. Menyempurnakan compensation and benefit 6. Enhance interesting, competitive compensation
system yang menarik, kompetitif untuk satuan kerja and benefit system for business unit by considering
bisnis dengan memperhatikan pertumbuhan dan sustainable growth and capability of Bank BRI Agro.
kemampuan Bank BRI AGRO yang berkelanjutan.
7. Menyempurnakan manajemen perencanaan karir/ 7. Enhance career plan/career path management for
career path bagi karyawan sesuai kebutuhan employees based on organization needs.
organisasi.
8. Menerapkan Rencana Sasaran Kerja (RSK) untuk 8. Implementation of Working Target Plan (RSK)
melakukan penilaian yang lebih objektif dan to perform more objective assessment and
mendukung pelaksanaan reward-punishment support reward-punishment as well as employee
maupun pengembangan karyawan, yang merupakan development implementation as performance
penyempurnaan dari performance appraisal system. appraisal system improvement.
9. Menyempurnakan kebijakan disiplin karyawan, 9. Improvement of employee discipline policy
sehingga penerapan punishment lebih objektif to implement more objective and transaprent
dan transparan sesuai tingkat kesalahan atau punishment accordign to level of violation or fraud.
pelanggaran.
10. Pembinaan dan peningkatan peran satuan unit kerja 10. Development and enhancement of working unit roles
untuk melakukan kaderisasi dengan mengembangkan in regeneration process by developing mentoring
sistem mentoring. system.
11. Pelaksanaan pendidikan untuk berbagai fungsi 11. Implementation for education for various functiosn
dan berbagai level yang didominasi oleh jajaran and level which are dominated by marketing and
pemasaran serta komoditas yang sesuai dengan commodities personnel which have been suitable
kebutuhan pengembangan bisnis untuk mendukung with business development needs to support target
pencapaian target dan akselerasi bisnis. achievement and business acceleration.
Untuk mendukung Rencana Bisnis Bank tahun 2018 To support Bank Business Plan 2018 in Human Capital
dalam hal Pengembangan Sumber Daya Manusia, Development aspect, employee development budget was
maka ditetapkan Anggaran Biaya Tenaga Kerja sebesar stipulated amounting Rp228,697 million, and Education
Rp.228.697 juta, serta biaya Pendidikan dan Latihan and Training budget is minimum 5% of the employee
minimal sebesar 5% dari Biaya Tenaga Kerja tahun 2018 expense in 2018, which is Rp10,271 million.
yakni sebesar Rp10.271 juta
Sesuai dengan visi Divisi Teknologi Informasi, bahwa According to vision of the Information Technology Division,
Perseroan diharapkan mampu dan tanggap dalam the Company is expected to be able and responsive in
memadukan strategi bisnis dengan Teknologi Informasi combining business strategy with up-to-date Information
terkini untuk mencapai kepuasan nasabah. Sehingga pada Technology to achieve customer satisfaction. Therefore,
tahun 2017, Divisi Teknologi Informasi telah menyusun in 2017, the Information Technology Division had prepared
dan melaksanakan proyek pengembangan Teknologi and implemented Information Technology development
Informasi secara bertahap dan berkelanjutan. project gradually and continuously.
Struktur Organisasi Divisi Teknologi Information Technology Division
Organization Structure
Pengelolaan Teknologi Informasi dilakukan oleh Divisi Information Technology management is done by
Teknologi Informasi yang disupervisi oleh Direktur Information Technology Division supervised by
Operasional dan Keuangan. Divisi IT mensupervisi Bagian Operational and Finance Director. The IT Division
Pengembangan Sistem Aplikasi TI, Bagian Operasional supervised IT Application System Development Unit,
TI, Bagian Pengendalian Mutu & Sistem Informasi TI dan IT Operations Uni, IT Information Quality Controlling &
Fungsi Perencanaan & Strategi. System Unit and Planning & Strategy Function.
Adapun ruang lingkup pengelolaan IT mencakup fungsi Scope of IT Management covers information technology
teknologi informasi yang terdapat di seluruh Satuan Kerja function in entire working units of the Company.
perusahaan.
Secara garis besar, ruang lingkup Divisi IT sebagaimana Generally, scope of IT Division is placed as in organization
dalam struktur organisasi dibawah yang tertuang structure as disclosed in Board of Directors Decree
dalam Lampiran SK Direksi no Kpts.B/Dir.01.02/MSDM/ Number Kpts.B/Dir.01.02/MSDM/ xx dated xx concerning
xx tanggal xxx tentang Organisasi Divisi Teknologi Information Technology Division Organization.
Informasi.
• System Engineer
• Sistem Analis dan Disain • Sistem Analis dan Disain • Teknisi TI
• System Engineer • Programmer • Operator TI
• Help Desk TI
• Librarian ( Admin )
Aplikasi IT Deskripsi
IT Application Description
CMS (Cash Management System) 2. Aplikasi khusus untuk perusahaan yang berbasais
CMS (Cash Management System) internet agar nasabah menjadi mudah ber-transaksi dari
kantornya
Special internet-based application for Company to
support customers’ transaction from their offices.
BRI AGRO ISO (Transaksi ATM) 3. Aplikasi middleware penghubung Front-end dengan
BRI AGRO ISO (Transaksi ATM) Corebanking
Middleware application connecting Front-end with
Corebanking
WBS (Web Banking System) 5. Aplikasi pendaftaran kartu ATM, MB, dan e-channel
WBS (Web Banking System) lainnya
ATM Card, MB and other e-channel registration
applications
Lalu Lintas Devisa (LLD) 6. Aplikasi Transaksi Pembayaran barang dan jasa luar
Foreign Exchange Traffic negeri
International goods and services payment transaction
application
Laporan Harian Bank Umum (LHBU) 7 Laporan harian Bank umum ke Otoritas Perbankan
Commercial Bank Daily Report Daily report submitted by Commrecial Banks to Banking
Authority
Laporan Bank Umum (LBU) 8. Laporan Bank umum ke Otoritas Perbankan (bulanan)
Commercial Bank Report Report submitted by Commercial Bank to banking
authority (monthly)
Laporan Berkala Bank Umum Konven-sional (LBBUK) 10. Aplikasi Laporan Berkala Bank umum konvensional ke
Conventional Commercial Bank Regular Report Otoritas Perbankan (GWM)
Conventional commercial Bank regular report application
submmited to Banking Authority (GWM)
Laporan Kantor Pusat Bank Umum (LKPBU) 11. Aplikasi laporan bulanan, laporan jumatan (arus kas),
Commercial Bank Head Office Report laporan jaringan kantor, laporan hubungan istimewa
karyawan
Monthly report, weekly (cash flows) report, office network
report, employee special relation report application
RCSA (Risk Control Self Assessment) dan LDM (Loss Database 12. Aplikasi untuk mengukur tingkat risiko setiap aktivitas
Application to measure risk level in every activity
Aplikasi IT Deskripsi
IT Application Description
Portal DWH (Datawarehouse) 15. Aplikasi bantu untuk menilai calon debitur pensiunan,
Portal DWH (Datawarehouse) untuk pembukuan kredit karyawan dan untuk menilai
calon debitur pinjaman multi-guna
Sistem Scoring Kredit Supporting application to assess prospective debitor
Credit Scoring System as pensioner, for employee loans administration and to
assess prospective debitor for multipurpose loans.
KUR (Kredit Usaha Rakyat) Online 23. Layanan bantuan untuk nasabah BRI Agro
Online KUR (Micro Loans) Layanan bantuan untuk nasabah BRI Agro
Contact Center BRI AGRO 24. Layanan nasabah untuk transaksi setiap saat 24/7
Contact Center BRI AGRO melalui smartphone
Customer service for 24/7 transaction using smartphone
Mobile Banking/ Internet Banking
Mobile Banking/ Internet Banking
Selain itu, sebagai bagian dari program kerja untuk Further, as part of working program to support new
mendukung pengembangan produk dan aktivitas baru product and activity devleopment related to information
yang terkait dengan teknologi informasi selama tahun technology, throughout 2017, activities had been done are
2017, telah dilakukan beberapa hal sebagai berikut : as follows:
Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Aplikasi telah selesai dikembangkan dan telah
Financial Information Service System melalui tahap piloting pada Desember 2017.
Application had been fully developed and passed
piloting stage by December 2017.
Kartu Debit Ber-Chip Proses penggantian kartu debit ATM yang telah
Chip Debit Card beredar dengan debit ATM ber-chip secara na-sional
dan bertahap.
Replacement process for current ATM Debit Card with
Chip Card at national level gradually.
Kerjasama EDC Purchase/EDC Merchant dengan BRI Telah selesai dilakukan User Acceptance Test (UAT)
EDC Purchase/EDC Merchant Partnership with BRI dengan BRI dan dilanjutkan pada tahun 2018.
User Acceptance Test (UAT) with BRI had been done
and will be continued in 2018.
Operasional Disaster Recovery Center (DRC) Telah beroperasi dan telah dilakukan uji coba switch
Disaster Recovery Center Operations (DRC) over dari DC BRI AGRO ke DRC BRI AGRO pada tanggal
16 Desember 2017 dengan hasil sukses.
Had been operated and conducted switch over trial
from BRI Agro DC to BRI AGRO DRC on December 16,
2017 with success result.
Belanja IT Biaya Tahun 2016 (Rp) Biaya Tahun 2017 (Rp) YOY
Belanja IT Biaya Tahun 2016 (Rp) Biaya Tahun 2017 (Rp) (Rp) %
4. Mendukung inovasi layanan melalui peningkatan TI 4. Support service innovation through continuous
secara menerus dalam mendukung inovasi layanan, IT enhancement by implementing digital-based
dengan menerapkan layanan keuangan berbasis financial service.
digital.
5. Penyediaan informasi akurat dan tepat waktu dengan 5. Providing accurate and ontime information by
penyediaan informasi yang cepat, akurat dan aman providing fast, accurate and safety information to
untuk mendukung proses pengambilan keputusan, support decision making process, business strategy
penyusunan strategi bisnis dan sistem informasi preparation and reporting information system
pelaporan terkait regulasi dalam sistem data ware related with the regulation in broader repository
house repositori yang lebih meluas untuk mendukung warehouse data to support the bank’s lines.
seluruh lini bank.
6. Peningkatan kerjasama pihak ketiga dengan
meningkatkan kerja sama Business-to-Business 6. Intensifying partnership with third parties to
(B2B) dan Bussines-to-Customer (B2C) dalam increase Business-to-Business (B2B) and Business-
menyediakan layanan perbankan yang didukung to-Customer (B2C) partnership in providing banking
oleh sistem host-to-host dengan Dukcapil (verifikasi services supported by host-to-host system with
identitas Nasabah), sistem host-to-host dengan Dukcapil (Customer Identity Verification), host-to-
Jalink (ATM Merah Putih), sistem host-to-host host system with Jalink (ATM Merah Putih) and host-
dengan BRI (EDC Purchase) dan sistem host-to-host to-host system with BRI (EDC Purchase) and host-to-
dengan berbagai agregrator pembayaran (Mobile host system with various payment agregator (Mobile
Banking dan Internet Banking). Banking and Internet Banking).
7. Mendukung efisiensi biaya operasional, diantaranya 7. Supporting operational cost efficiency namely
akan diterapkan paperless workflow (nego rate implementation of paperless workflow (online
deposito secara online, pembukaan rekening secara deposits rate negotiation, online account registration)
online) dan penggunaan sistem datawarehouse yang and implementation of data warehouse system to
dapat menghemat biaya dan waktu. reduce cost and time.
21 . Stress Test CBS, Jaringan Komunikasi & Storage
CBS, Communication & Storage System Stress Test
22 . Switch Over ke CBS DRC
Switch Over to CBS DRC
23 . Perubahan Flag Kolek pada CBS secara Otomatis (Flag
Manual menjadi Flag Sistem)
Flag Kolek Update CBS Automatically (Manual Flag into AGROnets
System Flag)
33 Portal Treasury
Treasury Portal
a. Proyeksi Arus Kas
Cash Flows Projection AGROalma
b. Proyeksi Likuiditas
Liquidity Projection AGROalma
34 Portal DWH
Portal DWH
a. Assesment Auditor
Assesment Auditor AGROsim
35 Sistem Asuransi Online
Online Insurance Sytem
a. Enchancement Asuransi Uang Online
Online Insurance Funds Enchancement
a.1. Perhitungan Premi Perubahan Limit Kas
a.1. Cash Limit Changing Premium Calculation AGROsupport
Beberapa aktivitas promosi yang dilakukan antara Promotion activities which had been done namely
lain dengan meluncurkan program tabungan dan launching of savings and deposits with prize, “Ayo
deposito berhadiah langsung ”Ayo Bergoyang”, Bergoyang” program, “open table” at existing or
melakukan ’open table’ di lokasi kantor nasabah prospective customer office location and ‘event’
maupun calon nasabah dan pada ’event’ yang organized by the customers as well as placed
diadakan oleh nasabah, serta memasang iklan di advertising at agriculture community media.
media komunitas pertanian.
Pangsa Pasar Market Share
Dalam Industri Perbankan, Perseroan dikategorikan In the banking industry, the Company is classified as
sebagai Bank dalam BUKU II berdasarkan modal inti TIER II Bank based on core capital of the Company,
yang dimiliki oleh Perseroan, sedangkan dari sisi however, in terms of market, the Company positions
pasar Perseroan termasuk bank yang memposisikan itsefl as a bank focusing on agriculture business or
diri untuk fokus dalam pembiayaan usaha pertanian agrobusiness financing. However, as risk allocation
atau agribisnis. Namun demikian sebagai langkah initiative, the Company also financed non-
penyebaran risiko, Perseroan juga membiayai usaha agrobusiness sector. Market share of the Company
diluar agribisnis. Saat ini, pangsa pasar Perseroan is currently below 1% both in terms of Third Party
dipasar Indonesia masih di bawah 1% baik untuk Deposits or loans as of December 31, 2017. However,
DPK maupun kredit per Desember 2017. Namun, the Company views opportunity to increase the
Perseroan melihat peluang untuk meningkatkan market share higher by increasing number of branch
pangsa pasar menjadi lebih tinggi dengan offices.
meningkatkan jumlah jaringan kantor cabang.
Perseroan mempunyai ceruk pasar di bidang The Company has niche market in agroubusiness
agribisnis. Hal ini memberikan keunggulan akan secto which has been operated for xxx years. This
kemampuan Perseroan dalam mengelola portofolio provides excellent capability for the Company in
kredit dibidang agribisnis. Keunggulan lain yang managing loans portfolio in agrobusiness sector.
sangat penting adalah kedekatan Perseroan dengan Other important strength is Company’s long
komunitas usaha pertanian yang sudah terjalin history as engagement with agriculture business
sangat panjang, terutama dengan PT Perkebunan community, especially with PT Perkebunan
Nusantara I s/d XIV yang secara tidak langsung Nusantara I until XIV which indrectly also intiated
turut serta membidani kelahiran Perseroan. establishment of the Company. On the business and
Perseroan dalam pengembangan bisnis dan strategi strategy development, further, the Company also
perusahaan juga memperhatikan hal-hal sebagai concerns issues, as follows:
berikut:
a. Kondisi perekonomian global yang
Peningkatan brand awareness ditujukan kepada The brand awareness intesification activity targeted
pasar ritel terutama di pasar sasaran yaitu sentra retail market, especially targeted market as center of
agrobisnis. Program besar yang dilakukan adalah agrobusiness. Major program done was marketing
kegiatan komunikasi pemasaran mendukung communication activity to support savings product
produk tabungan dengan tema “Infiniti dan with theme “Infiniti and Multima.” Besides through
Multima”. Kegiatan komunikasi selain melalui iklan mass media advertising, the communication activity
media masa juga perubahan tampilan di kantor was also done by redesigning service office interior.
layanan. Adapun kegiatan peningkatan penetrasi Loans penetration intentensification activity was
kredit terutama untuk konsumsi dilakukan dengan mainly targeting consumer and done as improvement
perbaikan tema kampanye dan perwajahan media with campaign theme and communicaiton media
komunikasi dalam hal brosur-brosur produk. imaging through product brochures.
Selain itu, Perseroan juga melakukan komunikasi In addition, the Company also performed active
aktif dengan memberikan sponsor pada kegiatan/ communication by supporting sponsosrhip at events
event yang langsung bersentuhan dengan target which were directly engaged with targeted market
pasar, seperti kegiatan seminar, kegiatan pameran such as seminar, exhibition and homecoming events
maupun kegiatan mudik bersama karyawan yang with employees as targeted market.
menjadi target pasar.
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
Penerapan fungsi Manajemen Risiko bertujuan untuk Risk Management implementation aims to maximize
memaksimalkan nilai tambah bagi pemegang saham, added-value for the shareholders, manage the capital
mengelola modal secara komprehensif, serta memastikan comprehensively and ensure sustainable profitability and
profitabilitas dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. business growth.
Prinsip pengelolaan risiko BRI Agro adalah secara proaktif BRI Agro’s risk management principle is to positively
mendukung Bank dalam mencapai pertumbuhan yang support the Bank in achieving a healthy and sustainable
sehat dan berkelanjutan serta memelihara tingkat risk- growth as well as maintain optimum risk-adjusted return
adjusted return yang optimal dan shareholder value. level and shareholder value.
Karena itu manajemen risiko BRI Agro telah Therefore, BRI Agro’s risk management has implemented
mengimplementasikan pendekatan komprehensif comprehensive approach to identify, measure, prioritize,
untuk mengidentifikasi, mengukur, memprioritaskan, oversee and control risks with impact on business,
memantau dan mengendalikan risiko-risiko yang operational and organization. BRI Agro has formulated
berdampak terhadap bisnis, operasional dan organisasi. supporting policy, process, competency, accountability,
BRI Agro menyusun kebijakan, proses, kompetensi, reporting and information system to have effective and
akuntabilitas, pelaporan dan sistem informasi pendukung efficient risk management implementation.
agar implementasi manajemen risiko berjalan efektif dan
efisien.
Sesuai dengan rencana bisnis BRI Agro yang salah According to BRI Agro’s business plan which also focuses
satunya adalah memfokuskan pada pertumbuhan kredit on credit growth in small and medium enterprise loan,
di segmen kredit usaha kecil dan menengah, dan kredit and retail loan such as Micro Loans/Mirai+, a reliable
retail yaitu Kredit Tanpa Agunan/ Mirai+, maka diperlukan risk management is needed. Therefore, focus of risk
suatu pengelolaan risiko yang andal. Sehingga fokus management in 2017 is throughout:
menajemen risiko yang dilakukan pada tahun 2017 adalah
melalui:
BRI Agro memiliki kecukupan modal terhadap potensi BRI Agro has capital adequacy on loss potential from
kerugian risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional, credit risk, market risk and operational risk either based
baik berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku on pervailing law and regulation (regulatory capital) or
(regulatory capital) maupun kebutuhan internal (economic internal requirement (economic capital). The bank’s capital
capital). Penilaian kecukupan permodalan bank melalui adequacy assessment through Internal Capital Adequacy
Internal Capital Adequacy Assessment Process yang Assessment Process based on Bank’s Risk profile.
didasarkan pada profil Risiko Bank.
For credit risk measurement, Bank applied Standardized
Untuk pengukuran risiko kredit, Bank menggunakan Approach. For market risk, Bank applied Standardized
Pendekatan Standar (Standardized Approach). Untuk Approach. Bank’s operationalr isk measurement applied
Risiko pasar, Bank menggunakan Pendekatan Standar Basic Indicator Approach (BIA).
(Standardized Approach). Pengukuran risiko operasional
Bank menggunakan Basic Indicator Approach (BIA).
Penetapan limit didasarkan atas limit secara keseluruhan, The limit set-up is based on overall limit, limit by risk
limit per jenis risiko maupun limit per aktivitas fungsional type and limit by specific functional activity with risk
tertentu yang memiliki eksposur risiko. Kebijakan limit exposure. The limit policy is not only functioned in risk
tidak saja berfungsi dalam proses pengendalian risiko management process but also support business strategy
namun juga mendorong strategi bisnis dan ekspansi and expansion into growth corridor with optimum risk
bisnis ke dalam koridor pertumbuhan dengan profil risk return profile. Credit risk management is done through
return yang optimal. Pengelolaan risiko kredit dilakukan front end, middle end and back end. The market and
melalui front end, middle end dan back end. Pengelolaan liquidity risk management is done through limit system.
risiko pasar dan likuiditas dilakukan melalui sistem limit. The operational risk management in the Bank’s product
Pengelolaan risiko operasional pada produk dan aktivitas and activity are done by all working units and reviews
Bank dilakukan oleh seluruh unit kerja dan di kaji ulang comprehensively by Risk Management Unit as well as had
secara menyeluruh oleh Bagian Manajemen Risiko, serta its implementation effectiveness (assurance) measured
diukur keefektifan pelaksanaannya (assurance) oleh by Internal Audit Unit.
Satuan Kerja Internal Audit (SKAI).
3. Sistem Pengendalian Intern sebagaimana SE BI No. 3. Internal Control System as stipulated under SE BI
5/22/DPNP tanggal 29 September 2003 perihal Number 5/22/DPNP dated September 29, 2003 on
Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Internal Control System Standard for Commercial
Bank Umum. Bank.
Di tingkat operasional, Satuan Kerja Manajemen Risiko At Operational Level, altogether with the business unit
bersama unit bisnis dan unit kerja kepatuhan melakukan and compliance unit, the Risk Management Unit performs
fungsi identifikasi risiko, pengukuran risiko, mitigasi risiko, risk identification, risk measurement, risk mitigation, risk
pemantauan risiko dan pengendalian risiko. monitoring and risk controlling functions.
Kerangka Kerja Penerapan Manajemen Risiko ini menjadi The Risk Management implementation framework
dasar dan penataan yang mencakup seluruh kegiatan is foundation and arrangement including entire risk
manajemen risiko di segala tingkatan organisasi. Kerangka management activities at all organization levels. This
kerja ini diyakini membantu organisasi mengelola risiko framework is believed witll help the organization to
secara efektif melalui penerapan proses Manajemen manage risk effectively through Risk Management process
Risiko dalam berbagai tingkatan organisasi dan dalam implementation in various organization levels and in the
konteks spesifik organisasi tersebut. Kerangka kerja ini specitic organization context. This framework will ensure
dapat memastikan bahwa informasi risiko yang lengkap that complete and sufficient risk information generated
dan memadai yang diperoleh dari proses manajemen from the risk management process will be reported and
risiko akan dilaporkan serta digunakan sebagai landasan used as consideration in decision making.
untuk pengambilan keputusan.
Bank mengadopsi prinsip tata kelola risiko (risk Bank adopted risk governance principle in 3 (three) Line
governance) melalui 3 (Three) Line of Defences: of Defences:
1. First Line of Defence adalah semua unit kerja 1. First Line of Defence refers to all working
termasuk seluruh staf didalamnya harus memastikan units including all internal staffs shall ensure
terimplementasikannya manajemen risiko yang implementation of effective risk management
efektif atas seluruh risiko melekat dalam lingkup upon all inherent risks in their working scope and
dan tanggung jawab kerjanya masing-masing secara responsibility including risk decision by implementing
langsung termasuk dalam keputusan risiko dengan four eyes principle/dual control mechanism principle
menerapkan prinsip four eyes principle/dual control with internal maker and checke role.
mechanism dimana terdapat peranan maker dan
checker di dalamnya.
2. Second Line of Defence terdiri dari Direktur bidang 2. Second Line of Defence consists of field Director who
yang bertanggung jawab terhadap setiap jenis risiko is responsible on every risks at every supervised
pada masing-masing unit kerja dibawahnya yang working unit by delegating authority and supporting
memberikan delegasi kewenangan serta dukungan risk decision taken by the First Line of Defence. The
atas keputusan risiko yang diambil oleh First Line Compliance Unit and Risk Management Unit support
of Defence. Satuan Kerja Kepatuhan dan Satuan creation of compliance and risk awareness culture at
Kerja Manajemen Risiko mendukung terciptanya the First Line of Defence and Second Line of Defence
budaya kepatuhan dan kesadaran risiko pada First through independent opinion/review related to
Line of Defence dan Second Line of Defence melalui regulation and risk management strategy.
pemberian opini/kaji ulang secara independen terkait
regulasi maupun strategi pengelolaan risiko.
3. Third Line of Defence merupakan peranan audit 3. Third Line of Defence refers to role of audit as
sebagai fungsi assurance (SKAI maupun audit assurance function (both SKAI and external audit)
ekstern) dalam menilai efektivitas dari penerapan in assessing effectiveness of risk management
manajemen risiko baik pada First Line of Defence implementation in either First Lime of Defence or
maupun Second Line of Defence. Second Line of Defence.
Struktur Manajemen Risiko di BRI Agro sebagaimana Risk Management Structure in BRI Agro as stipulated
ditetapkan dalam SK Kpts No B18/Dir.01.02/ under Decree Number B18/Dir.01.02/KMRH/03/2017
KMRH/03/2017 tanggal 27 Maret 2017 perihal Kebijakan dated March 27, 2017 concerning Risk Management
Umum Manajemen Risiko dengan gambar sebagai berikut General Policy with illustration as follows:
:
Komite Pemantau
Komite Audit Dewan Komisaris
Risiko
Bagian Manajemen
Risiko
Managerial Line
Reporting Line
Membership Line
Tata kelola (Governance Structure) Manajemen Risiko Bank’s Risk Management Governance Structure refers
Bank merupakan Struktur Organisasi Manajemen Risiko to Risk Management Organization Structure including
dan garis pelaporan pengelolaan Risiko yang mencakup aspects as follows:
hal-hal sebagai berikut :
1. Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau 1. Duty and responsibility of Risk Oversight Committee,
Risiko,Komite Audit, Dewan Komisaris, Direksi; Komite Audit Commitee, Board of Commissioners, Board of
Manajemen Risiko, Divisi Kepatuhan. Manajemen Directors, Risk Management Committee, Compliance
Risiko & Hukum; Satuan Kerja (unit bisnis dan Satuan Division. Risk & Legal Management; Working Unit
Kerja operasional); (business unit and operational unit).
2. Penyusunan kerangka acuan, kebijakan, metodologi, 2. Formulation of framework, policy, methodology,
strategi implementasi dan pelatihan Bagian implementation strategy and training in Risk
Manajemen Risiko oleh Divisi Kepatuhan. Manajemen Management Unit by Compliance, Risk Management
Risiko & Hukum; & Legal Division.
3. Pengelolaan Risiko oleh Satuan Kerja difasilitasi dan 3. Risk Management by all Working Units is facilitated
disupervisi oleh Bagian Manajemen Risiko; dilaporkan and supervisde by Risk Management Unit and
ke Divisi Kepatuhan. Manajemen Risiko & Hukum. reported to Compliance, Risk Management & Legal
Division.
4. Bagian Manajemen Risiko melakukan agregasi dan 4. Risk Management Unit will perform aggregation and
dianalisa secara bankwide dan dilaporkan ke Divisi bankwide analysis and report to the Compliance, Risk
Kepatuhan. Manajemen Risiko & Hukum Management & Legal Division.
Adapun di tingkat operasional, Satuan Kerja Manajemen At Operational Level, the Risk Management Unit is handled
Risiko ditangani oleh Divisi Kepatuhan, Manajemen Risiko by Compliance, Risk Management & Legal Division under
& Hukum dibawah Direktur Kepatuhan, yang didalamnya Compliance Director, which includes Risk Management
terdapat Bagian Manajemen Risiko sebagaimana SK Kpts Unit as set forth in Decree Number SK KPTS No. B/24/
No B/24/Dir. 02.04/MSDM/VIII/2016 yang strukturnya DIR/02.04/MSDM/VIII/2016 with structure is illustrated
dapat digambarkan sebagai berikut : below:
Divisi
Kepatuhan Manajemen Resiko
Bagian Bagian
kepatuhan dan Manajemen Bagian Hukum
UKPN Resiko
Pengawasan aktif Direksi dilaksanakan antara lain The active supervision by the Board of Directors is
dengan penyusunan, persetujuan, dan implementasi carried out namely through preparation, approval and
serta evaluasi atas kebijakan dan prosedur manajemen implementation and evaluation of risk management
risiko, baik yang dilakukan melalui forum Rapat Direksi policies and procedures, whether conducted through
maupun Rapat Komite Manajemen Risiko. the Board of Directors or Risk Management Committee
meetings.
Kecukupan Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko Sufficiency of Risk Limit Policy, Risk Management
Serta Penetapan Limit Risiko Procedure and Risk Limit Set-Up
Kebijakan manajemen risiko merupakan acuan dasar Risk management implementation policy is strategic
yang bersifat strategis tentang penerapan manajemen basos on risk management implementation in BRIA gro,
risiko di BRI Agro, sedangkan prosedur manajemen risiko however, risk management procedure refers to mechanism
merupakan tata cara yang menjadi panduan dalam as guideline in implementing risk management function.
melaksanakan fungsi manajemen risiko. Ketentuan Detail provision of each procedure has been regulated in
secara detail dari masing-masing prosedur diatur dalam technical guideline.
petunjuk teknis.
Sampai akhir Desember 2017, Kebijakan internal yang As end of December 31, 2017, Internal Policy related to Risk
terkait dengan Manajemen Risiko di BRI Agro antara lain: Management in BRI Agro are among others:
Pedoman Manajemen Risiko Surat Keputusan No.Kpts.18/Dir.01.02/KMRH/03/2017 tanggal 27 Maret 2017 tentang Kebijakan
Risk Management Manual Umum Manajemen Risiko sebagai pengkinian Surat Keputusan No.Kpts.14/Dir.01.02/KRH/XII/2013
tanggal 10 Desember 2013 tentang Revisi Kebijakan Umum Manajemen Risiko dan Surat Keputusan
No.Kpts.06/Dir.01.03/KRH/XI/2011 tanggal 30 Nopember 2011 tentang Kebijakan Umum Manajemen
Risiko.
Decree Number Kpts.18/Dir.01.02/KMRH/03/2017 dated 27 March 2017 on Risk Management
General Policy as Revision to Decree Number Kpts.14/Dir.01.02/KRH/XII/2013 dated 10 December
2013 on Revision to Risk Management General Policy and Decree Number Kpts.06/Dir.01.03/KRH/
XI/2011 dated 30 November 2011 on Risk Management General Policy.
Pedoman Komite Manajemen Surat Keputusan Direksi No. Kpts B. 14A/Dir.01.02/KMRH/09/2016 tanggal 09 September 2016
Risiko tentang Komite Manajemen Risiko (Risk Management Committee)
Risk Management Committee Board of Directors Decree Number No. Kpts B. 14A/Dir.01.02/KMRH/09/2016 dated 09 September
Charter 2016 onRisk Management Committee
Pedoman Penerapan Manajemen Surat Keputusan No.Kpts.B19/Dir.01.02/KMRH/03/2017 tanggal 27 Maret 2017 tentangPedoman
Risiko untuk Risiko Likuiditas Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Likuiditas
Pedoman Penerapan Manajemen Surat Keputusan No.Kpts.B19/Dir.01.02/KMRH/03/2017 tanggal 27 Maret 2017 tentangPedoman
Risiko untuk Risiko Likuiditas Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Likuiditas
Pedoman Penerapan Manajemen Surat Keputusan No.Kpts.18/Dir.01.02/KMRH/03/2017 tanggal 27 Maret 2017 tentang Kebijakan
Risiko dalam Penggunaan Umum Manajemen Risiko Bab XIII
Teknologi Informasi Decree Number No.Kpts.B19/Dir.01.02/KMRH/03/2017 dated 27 March 2017 on Risk Management
Risk Management Implementation Guideline for Liquidity Risk
Implementation Guideline for
Liquidity Risk
Pedoman Penerapan Strategi Anti Surat Keputusan No.Kpts.34/Dir.01.02/KMRH/09/2015 tanggal 30September 2015 tentangStrategi
Fraud. Anti Fraud
Anti Fraud Strategy Decree Number No.Kpts.34/Dir.01.02/KMRH/09/2015 dated 30September 2015 on Anti Fraud
Implementation Manual Strategy
Pedoman Pelaksanaan Risk and Surat Keputusan No.Kpts.11A/Dir.01.02/KMRH/03/2017 tanggal 31Maret 2017 tentangPedoman
Control Self Assessment (RCSA). Pelaksanaan Risk and Control Self Assessment (RCSA).
Risk and Control Self Assessment Decree Number No.Kpts.11A/Dir.01.02/KMRH/03/2017 dated 31 March 2017 on Risk and Control Self
(RCSA) Implementation Guideline Assessment (RCSA) Implementation Guideline.
Pedoman Pelaksanaan Rencana Surat Keputusan No.Kpts.B19/Dir.01.02/KMRH/03/2017 tanggal 27 Maret 2017 tentangPedoman
Pendanaan Darurat (Contingency Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Likuiditas Bab VII
Funding Plan) Decree Number No.Kpts.B19/Dir.01.02/KMRH/03/2017 dated 27 March 2017 in Risk Management
Contingency Funding Plan Implementation Guidelien for Liquidity Risk Chapter VII
Implementation Guideline
Pedoman Credit Risk Rating Surat Keputusan No.Kpts.B38/Dir.01.05/DCM/08/2017 tanggal 31Agustus 2017 tentangCredit Risk
Bisnis Ritel, Rating Bisnis Ritel
Credit Risk Rating Guideline for Decree Number No.Kpts.B38/Dir.01.05/DCM/08/2017 dated 31Agustus 2017on Credit Risk Rating
Retail Business for Retail Business
Penetapan Transaksi Limit Dealer. Surat Keputusan No.Kpts.B25/Dir.01.05/OPS/06/2015 tanggal 22Juni 2015 tentangRevisi Limit
Limit Dealer Transaction Set-Up Transaksi Dealer
Decree Number No.Kpts.B25/Dir.01.05/OPS/06/2015 dated 22 June 2015 on Revision to Dealer
Transaction Limit
Pedoman Penilaian Tingkat Surat Keputusan No.Kpts.B29/Dir.01.02/KMRH/11/2017 tanggal 22November 2017 tentangPedoman
Kesehatan Bank Berbasis Risiko Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Berbasis Risiko
Risk-Based Bank Rating Decree Number No.Kpts.B29/Dir.01.02/KMRH/11/2017 dated 22November 2017 in Risk-Based Bank
Assessment Guideline Rating Assessment Guideline
Pedoman Pengelolaan Risiko Surat Edaran No.Kpts.B01/Dir.01.02/KMRH/10/2014 tanggal 09Oktober 2014 tentangPedoman
Pada Produk dan atau Aktivitas Pengelolaan Risiko Pada Produk dan atau Aktivitas Baru
Baru Circular Letter Number No.Kpts.B01/Dir.01.02/KMRH/10/2014 dated 09 October 2014 on Risk
Guideline of Risk Management in Management Guideline in new Product and Activity.
New Product and Activity
Beberapa limit terkait risiko kredit, risiko pasar, risiko BRI Agro also has limits related to credit risk, market risk,
likuiditas dan risiko operasional juga telah dimiliki BRI liquidity risk and operational as one of the risk control
Agro sebagai salah satu metode pengendalian risiko dan methods and conducted periodic review with approval
dilakukan review secara berkala dengan persetujuan up to the Board of Directors level through committee
sampai dengan tingkat Direksi melalui rapat komite meetings or through circulation to the Board of Directors
ataupun melalui sirkulasi kepada Direksi sesuai dengan in accordance with the level of authority.
tingkat kewenangan.
Penetapan limit risiko untuk setiap jenis risiko Establishment of risk limits for each type of risk shall be
dilakukan oleh satuan kerja terkait, yang selanjutnya undertaken by the relevant working unit, which is further
direkomendasikan kepada Satuan Kerja Manajemen recommended to the Risk Management Unit for approval
Risiko untuk mendapat persetujuan Direksi melalui by the Board of Directors through the Risk Management
Komite Manajemen Risiko sesuai dengan kewenangannya Committee in accordance with their respective authorities.
masing-masing.
Pengukuran risiko dilakukan baik secara kuantitatif dan/ Risk measurement is carried out both quantitatively and/
atau kualitatif sesuai metode pengukuran yang telah or qualitatively in accordance with the measurement
ditetapkan oleh regulator atau dengan menggunakan methods established by the regulator or by using internal
metode internal yang dikembangkan sendiri oleh BRI Agro methods developed independently by BRI Agro based on
berdasarkan best practise dalam pengukuran risiko. best practice in risk measurement.
Untuk mengantisipasi kondisi yang bersifat ekstrem, To anticipate the extreme conditions, risk measurement in
pengukuran risiko di BRI Agro juga dilengkapi dengan BRI Agro is also supported with stress testing for credit
stress testing untuk risiko kredit, risiko pasar dan risiko risk, market risk and liquidity risk.
likuiditas.
Pemantauan risiko dilakukan baik oleh Satuan Kerja Risk monitoring is performed either by the risk taking
Operasional (risk taking unit) sebagai pemilik risiko unit as the risk owner or by the risk control unit, and
(risk owner) maupun oleh risk control unit, dan hasil the monitoring results are presented in the report
pemantauan disajikan dalam laporan secara berkala periodically among others Loan Portfolio Report, Market
antara lain Laporan Portofolio Pinjaman, Laporan Risk Monitoring Report and Liquidity Risk, Load Report
Pemantauan Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas, Laporan Operational Risk, Internal Risk Report, Risk Profile Report,
Beban Risiko Operasional, Internal Risk Report, Laporan Bank Rating Report, and Minimum Capital Adequacy
Profil Risiko, Laporan Tingkat Kesehatan Bank, dan Report (KPMM).
Laporan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).
Hal-hal yang diperhatikan dalam proses identifikasi risiko Matters to be considered in the risk identification process
adalah : are:
1. Melakukan identifikasi seluruh risiko secara berkala. • Perform regular risk identification periodically.
2. Memiliki metode atau sistem untuk melakukan • Have a method or system to identify risk to all BRI
identifikasi risiko pada seluruh produk dan aktivitas Agro’s products and business activities.
bisnis BRI Agro.
3. Secara khusus melakukan identifikasi risiko terhadap • Specifically identify risks to new products and
produk dan aktivitas baru, sebelum produk/ aktivitas activities, before new products/activities are
baru diperkenalkan atau dijalankan. introduced or executed.
Pengukuran Risiko Risk Measurement
Risk measurement process is carried out to figure out
Proses pengukuran risiko dilakukan dalam rangka
amount of risk exposure as a reference for risk control and
mengetahui besarnya eksposur risiko sebagai acuan untuk for the calculation of Minimum Capital Adequacy Ratio.
melakukan pengendalian risiko serta untuk keperluan
perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum.
Penetapan peringkat profil risiko dilakukan sesuai shall to conduct a thoroughly integrated evaluation of the
Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) risks faced.
serta mengacu pada regulasi. Proses ini meliputi
penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan Risk Profile Profile 2017 rating as result of self assessment
manajemen risiko atas tiap jenis risiko yang wajib dikelola is considered stable compared with risk profile in 2016 which
BRI Agro. was Low to Moderate.
BRI Agro Risk Profile in 2013 to 2017 period for each risk is
Penilaian profil risiko bank pada posisi Q4- 2017 secara
tabulated below:
agregat adalah Low to Moderate. Namun demikian dari
hasil penilaian profil risiko bank pada posisi Q4-2017, BRI
Agro perlu melakukan evaluasi yang terintegrasi secara
menyeluruh terhadap risiko-risiko yang dihadapi.
Profil Risiko 2 3 2 2 2
Risk Profile
Risiko Komposit
2 3 2 2 2
Composite Risk
Risiko Inheren
Inherent Risk 2 3 2 3 3
Kualitas Manajemen Risiko
2 3 3 2 2
Risk Management Quality
Risiko Inheren BRI Agro tahun BRI Agro Inherent Risk 2013 – 2017
2013-2017 Inherent risk in 2017 was relatively stable than moderate
Risiko Inheren tahun 2017 relatif stabil dibandingkan
level in 2016. However, there was an improvement in
tahun 2016 pada posisi moderate,. Namun terdapat
Liquidity Risk from Moderate to Low to Moderate as
perbaikan untuk Risiko Likuiditas dari Moderate menjadi
explaine din 2013 – 2017 condition, as follows:
Low to Moderate dengan kondisi tahun 2013 sd 2017
sebagai berikut :
Risiko Inheren Bank BRI Agro | Bank BRI Agro Inherent Risk
Risiko | Risk
2013 2014 2015 2016 2017
Kredit | Credit 2 3 2 3 3
Pasar | Market 1 2 2 2 2
Likuiditas | Liquidity 2 2 2 3 2
Operasional | Operational 2 3 3 3 3
Hukum | Legal 1 2 2 2 2
Reputasi | Reputation 2 2 2 2 2
Strategi | Strategy 2 2 2 2 2
Kepatuhan | Compliance 2 2 2 2 2
Inhern | Inhern 2 3 2 3 3
Risiko Komposit BRI Agro tahun BRI Agro Inherent Risk 2013 – 2017
2013-2017
Risiko Komposit Bank di tahun 2017 dapat dipertahankan pada Inherent risk in 2017 was relatively stable than moderate level
posisi Low to Moderat. Perbaikan Risiko Komposit di tahun 2017 in 2016. However, there was an improvement in Liquidity Risk
adalah dari Risiko Kredit dan Risiko Likuiditas yang sebelumnya from Moderate to Low to Moderate as explaine din 2013 – 2017
Moderate menjadi Low To Moderate. Namun demkian, terdapat condition, as follows:
penurunan untuk Risiko Operasional yang Moderate dan Risiko
Kepatuhan yang menjadi Low to Moderate. Rincian Risiko
Komposit Bank selama 5 tahun adalah sebagai berikut :
Risiko Inheren Bank BRI Agro | Bank BRI Agro Inherent Risk
Risiko | Risk
2013 2014 2015 2016 2017
Kredit | Credit 2 3 2 3 2
Pasar | Market 1 2 2 2 2
Likuiditas | Liquidity 2 2 2 3 2
Operasional | Operational 2 3 3 2 3
Hukum | Legal 1 2 2 2 2
Reputasi | Reputation 2 2 2 2 2
Strategi | Strategy 2 2 2 2 2
Kepatuhan | Compliance 2 2 2 1 2
Komposit | Composite 2 3 2 2 2
Komposit | Composite Low to Moderate Moderate Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate
KPMR 2 3 2 2 2
Kredit | Credit 2 3 3 3 2
Pasar | Market 2 2 3 2 2
Likuiditas | Liquidity 2 2 3 3 2
Operasional | Operational 3 3 3 2 3
Hukum | Legal 2 2 2 2 2
Reputasi | Reputation 2 2 2 2 2
Strategi | Strategy 2 2 2 2 2
Kepatuhan | Compliance 2 2 2 1 2
KPMR 2,2 2,6 2,8 2,45 2,2
KPMR Satisfactory Fair Fair Satisfactory Satisfactory
KPMR 2 3 3 2 2
Pengendalian risiko dalam ERM berfungsi untuk Risk control in ERM serves to ensure compliance of BRI
memastikan kepatuhan kegiatan bisnis BRI Agro terhadap Agro’s business activities against defined risk limits.
limit risiko yang ditetapkan. Setiap pelanggaran atau Any violation or exception condition must be detected,
kondisi pengecualian harus dideteksi, dilaporkan dan reported and handled in accordance with applicable
ditangani sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang policies and procedures.
berlaku.
Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk The Risk Management Unit is responsible for preparing and
menyusun dan mengkoordinasikan proses pemantauan coordinating the risk monitoring and control process and
dan pengendalian risiko serta menyampaikan hasil delivering the results of its analysis in the RMC Meeting.
analisisnya dalam Rapat RMC. Hasil rapat RMC kemudian The results of the RMC meeting are then recommended to
direkomendasikan kepada Direktur Utama untuk the President Director for a decision.
mendapat putusan.
Keputusan Direksi terkait rencana pengendalian risiko Directors’ decisions regarding risk control plans have
telah dikomunikasikan secara efektif kepada seluruh been effectively communicated to all relevant BRI Agro
jajaran organisasi BRI Agro yang terkait melalui suatu organizations through an existing risk management
sistem informasi manajemen risiko dan/atau infrastruktur system and/or communication system infrastructure.
sistem komunikasi yang tersedia.
Jenis-jenis laporan yang disajikan antara lain : Type of the presented reports are including:
Evaluasi adalah proses pengkajian atas efektivitas setiap Evaluation is the process of reviewing the effectiveness of
pendekatan atau metodologi yang digunakan dalam any approach or methodology used in risk measurement
pengukuran risiko dan dilakukan secara berkala terhadap and carried out periodically on how measurements and
cara pengukuran dan asumsi yang digunakan. assumptions are used.
1. Validasi 1. Validation
Metodologi manajemen risiko BRI Agro harus mampu The risk management methodology of BRI Agro should be
menilai dan mengukur risiko produk, jasa, dan aktivitas able to assess and measure the risks of products, services
yang dilakukan oleh BRI Agro. Metodologi tersebut harus and activities undertaken by BRI Agro. The methodology
divalidasi dan direview oleh pihak yang independen, baik should be validated and reviewed by independent
internal maupun eksternal. Prosedur dan proses validasi parties, both internal and external. Validation procedures
harus dilakukan dengan memperhatikan ketentuan and processes shall be carried out with due regard to
Otoritas Jasa Keuangan serta didukung oleh sarana yang the provisions of the Financial Services Authority and
memadai berupa IT, sumber daya manusia, SIM, dan supported by adequate facilities such as IT, human
sistem akuntansi. resources, MIS, and accounting systems.
RMC BRI Agro berwenang untuk memvalidasi metodologi RMC BRI Agro is authorized to validate the risk management
manajemen risiko dan menyampaikan kepada Direksi methodology and submit to the Bank’s Board of Directors
Bank untuk mendapatkan pengesahan. RMC dapat for approval. RMC may form a working team consisting of
membentuk suatu tim kerja yang terdiri dari unit kerja a related work unit to evaluate and analyze the proposed
terkait untuk mengevaluasi dan menganalisis metodologi methodology.
yang diusulkan.
2. Evaluasi 2. Evaluation
BRI Agro harus mengevaluasi secara berkala prosedur, BRI Agro should periodically evaluate procedures,
metodologi dan mendokumentasikan setiap asumsi yang methodologies and document any assumptions used if
digunakan jika menggunakan metode internal. using internal methods.
Rekomendasi perubahan prosedur, metodologi dan Recommendations for changes to procedures,
asumsi yang dibuat berdasarkan hasil evaluasi di methodologies and assumptions made based on the
atas harus disampaikan dalam Rapat RMC. Direksi BRI results of the above evaluation shall be submitted in
Agro berwenang memutus perubahan metodologi dan the RMC Meeting. The Board of Directors of BRI Agro is
prosedur tersebut. authorized to decide upon the change in methodology and
procedures.
Pengembangan SDM di bidang Manajemen Risiko Development of Personnel in Risk Management Sector
Sampai akhir Desember 2017, Pegawai yang telah As end of December 2017, employees with risk
mempunyai sertifikasi manajemen risiko sebanyak 422 management certification reached to 422 employees as
orang dengan berbagai level sebagaimana dibawah : explained in followings level:
LEVEL 1 : 204
Program
Sertifikasi LEVEL 2 : 158
Manajemen Risiko Pegawai
LEVEL 3 : 46
Employees
Risk Management LEVEL 4 : 9
Certification
Program LEVEL 5 : 5
Hubungan Kerja Dengan Komite Pemantau Risiko Working Relationship with Risk Oversight Committee
Dewan Komisaris telah melakukan evaluasi terhadap Board of Commissioners has evaluated risk management
kebijakan manajemen risiko dan strategi manajemen policy and risk management strategy in terms of changing
risiko dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor yang factors which influenced Bank’s business activity namely
mempengaruhi kegiatan usaha Bank antara lain melalui in Risk Oversight Committee and Audit Committee
rapat Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit dalam meetings in the Board of Commissioners meetings which
rapat Dewan Komisaris yang dilakukan secara berkala were done regularly with agenda as follows:
dengan agenda antara lain sebagai berikut:
• Rapat Komite Pemantau Risiko dengan SKMR pada • Risk Oversight Committee meeting with SKMR on
tanggal 27 Maret 2017 tentang Kebijakan Umum March 27, 2017 on Risk Management General Policy.
Manajemen Risiko.
• Rapat antara Komite Pemantau Risiko, Komite Audit, • Meeting between Risk Oversight Committee,
Komite Remunerasi dan Nominasi dengan SKMR pada Audit Committee, Remuneration and Nomination
tanggal 17 April 2017 tentang evaluasi dan kecukupan Committee meeting with SKMR on April 17, 2017 on
Divisi KMRH. KMRH Division evaluation and sufficiency.
1. Sosialisasi Kebijakan Kelangsungan Usaha, Startegi 1. Online Socialization of Business Continuity Policy,
Anti Fraud dan Evaluasi pelaksanaan pengukuran Anti Fraud Strategy and Evaluation of Operational
Risiko Operasional (RCSA) secara online dilaksanakan Risk measurement (RCSA) at Lampung Branch on 13-
pada Cabang Lampung tanggal 13-14 November 2017 14 November 2017 participated by 13 employees.
diikuti oleh 13 karyawan.
2. Sosialisasi Kebijakan Kelangsungan Usaha, Startegi 2. Online Socialization of Business Continuity Policy,
Anti Fraud dan Evaluasi pelaksanaan pengukuran Anti Fraud Strategy and Evaluation of Operational
Risiko Operasional (RCSA) secara online dilaksanakan Risk Management (RCSA) at Pekanbaru Branch and
pada Cabang Pekanbaru dan Capem Kasikan, Air Kasikan, Water Molek, Ujung Batu and Lubuk Dalam
Molek, Ujung Batu dan Lubuk Dalam tanggal 15-17 Sub-Branch on 15-17 November 2017 participated by
November 2017 diikuti oleh 47 karyawan. 47 employees.
3. Sosialisasi Kebijakan Kelangsungan Usaha, Startegi 3. Online Socialization of Business Continuity Policy,
Anti Fraud dan Evaluasi pelaksanaan pengukuran Anti Fraud Strategy and Evaluation of Operational
Risiko Operasional (RCSA) secara online dilaksanakan Risk measurement (RCSA) at Jambi Branch on 20-21
pada Cabang Jambi tanggal 20-21 November 2017 November 2017 participated by 12 employees.
diikuti oleh 12 karyawan.
4. Sosialisasi Kebijakan Kelangsungan Usaha, Startegi 4. Online Socialization of Business Continuity Policy,
Anti Fraud dan Evaluasi pelaksanaan pengukuran Anti Fraud Strategy and Evaluation of Operational
Risiko Operasional (RCSA) secara online dilaksanakan Risk measurement (RCSA) Pontianak Branch on 23-24
pada Cabang Pontianak tanggal 23-24 November November 2017 participated by 12 employees.
2017 diikuti oleh 12 karyawan.
5. Sosialisasi Kebijakan Kelangsungan Usaha, Startegi 5. Online Socialization of Business Continuity Policy,
Anti Fraud dan Evaluasi pelaksanaan pengukuran Anti Fraud Strategy and Evaluation of Operational
Risiko Operasional (RCSA) secara online dilaksanakan Risk measurement (RCSA) at Rantau Prapat Branch on
pada Cabang Rantau Prapat tanggal 06-07 Desember 06-07 December 2017 participated by 14 employees.
2017 diikuti oleh 14 karyawan.
6. Sosialisasi Kebijakan Kelangsungan Usaha, Startegi 6. Online Socialization of Business Continuity Policy,
Anti Fraud dan Evaluasi pelaksanaan pengukuran Anti Fraud Strategy and Evaluation of Operational
Risiko Operasional (RCSA) secara online dilaksanakan Risk measurement (RCSA) at Medan Branch on 13-15
pada Cabang Medan tanggal 13-15 Desember 2017 December 2017 participated by 19 employees.
diikuti oleh 19 karyawan.
7. Sosialisasi Kebijakan Kelangsungan Usaha, Startegi 7. Online Socialization of Business Continuity Policy,
Anti Fraud dan Evaluasi pelaksanaan pengukuran Anti Fraud Strategy and Evaluation of Operational
Risiko Operasional (RCSA) secara online dilaksanakan Risk measurement (RCSA) at Branch Bintaro dated
pada Cabang Bintaro tanggal 21 Desember 2017 diikuti December 21, 2017, participated by 8 employees.
oleh 8 karyawan.
Dalam pengelolaan permodalan, Bank mempertimbangkan In the capital management, the Bank considers factors
faktor-faktor seperti : pengembalian modal yang optimal such as: optimal return on equity to shareholders and
pada pemegang saham dan menjaga keseimbangan maintaining a balance between higher profits and security
antara keuntungan yang lebih tinggi dan keamanan yang afforded by a healthy capital position.
diberikan oleh posisi modal yang sehat.
Dalam menyusun Rencana Permodalan, Bank mengacu In preparing the Capital Plan, the Bank refers to the
pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 11/ Financial Services Authority (POJK) Regulation no. 11/
POJK.03/2016 dan perubahannya sebagaimana POJK POJK.03/2016 and the amendment as POJK No. 34/
No 34/POJK.03/2016 kemudian dilakukan telaah dan POJK.03/2016 then conducted the review and assessment
penilaian atas kebutuhan kecukupan permodalan yang of the required capital adequacy requirement and combine
dipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan it with a review of the latest economic developments. The
tinjauan perkembangan ekonomi terkini. Rencana Capital Plan is prepared by the Board of Directors as part
Permodalan tersebut disusun oleh Direksi sebagai bagian of the Bank’s Business Plan approved by the Board of
dari Rencana Bisnis Bank yang telah disetujui Dewan Commissioners.
Komisaris.
Bank secara aktif mengelola modalnya sesuai dengan The Bank actively manages its capital in accordance with
peraturan yang berlaku. applicable regulations.
Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa setiap The main objective is to ensure that at all times the Bank
saat Bank dapat menjaga kecukupan modalnya untuk can maintain its capital adequacy to cover the inherent
menutup risiko bawaan (inherent risk) pada kegiatan risk of banking activities without prejudice to shareholder
perbankan tanpa mengurangi optimalisasi nilai pemegang value optimization.
saham.
Bank senantiasa menghubungkan antara sasaran The Bank always connects between financial goals and
keuangan dan kecukupan modal dengan risiko melalui capital adequacy with risks through the process of capital
proses perencanaan modal. planning.
Demikian pula dengan ekspansi bisnis yang didasarkan Similarly, business expansion is based on the adequacy
pada kecukupan permodalan dan persyaratan likuiditas of capital and liquidity requirements of the Bank. The
Bank. Kebutuhan permodalan tersebut direncanakan dan need for such capital is planned and discussed regularly
didiskusikan secara rutin dengan didukung data-data supported by analytical data.
analisis.
Posisi CAR BRI Agro pada tanggal-tanggal 31 Desember BRI AGRO’s CAR position as of December 31, 2017 and 2016
2017 dan 2016 dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas is calculated based on the Financial Services Authority
Jasa Keuangan (POJK) No. 34/POJK.03/2016 tentang (POJK) Regulation no. 34/POJK.03/2016 concerning
Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. Amendment to the Regulation of the Financial Services
11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Authority No. 11/POJK.03/2016 on Capital Adequacy Ratio
Minimum Bank Umum dimana modal untuk risiko kredit of Commercial Banks where capital for credit risk consists
terdiri dari modal inti (modal inti utama/Common Equity of core capital (Common Equity Tier 1 and additional core
Tier 1 dan modal inti tambahan) dan modal pelengkap. capital) and complementary capital.
Berdasarkan POJK No. 34/POJK.03/2016 tentang Based on POJK No. 34/POJK.03/2016 concerning the
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Minimum Capital Requirement for Commercial Banks and
PBI No. 17/22/PBI/2015 tentang Kewajiban Pembentukan Bank Indonesia Regulation no. 17/22/PBI/2015 on the
Countercyclical Buffer, Bank diwajibkan membentuk Obligation of Countercyclical Buffer Establishment, Banks
tambahan modal sebagai penyangga (buffer) yang are required to establish additional capital as buffer
berlaku secara bertahap mulai 1 Januari 2016. Besarnya which is gradually in effect starting January 1, 2016. The
persentase Countercyclical Buffer Bank yang ditetapkan percentage of Countercyclical Buffer Bank stipulated by
oleh OJK sebesar 0,00% dari ATMR. OJK is 0.00% of RWA.
Berdasarkan profil risiko Bank pada 31 Desember 2017 Based on the Bank’s risk profile as of December 31,
dan per 30 Juni 2017 yaitu fair, maka CAR minimum per 2017 and as at 30 June 2017 fair, the minimum CARs as
31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing ditetapkan of December 31, 2017 and 2016 are respectively set at a
sebesar paling rendah 10% sampai dengan kurang dari minimum of 10% to less than 11%.
11%.
Penentuan kepatuhan Bank terhadap peraturan dan The Bank’s determination of compliance with prevailing
rasio yang berlaku didasarkan pada peraturan praktik rules and ratios is based on different rules of accounting
akuntansi yang berbeda dalam beberapa hal dengan practice in some respects with the Indonesian Financial
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Accounting Standards.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Bank As of December 31, 2017 and 2016, the Bank has met the
telah memenuhi rasio sesuai yang disyaratkan OJK untuk required ratio of OJK for the capital adequacy ratio.
rasio kecukupan modal.
Bank terus berupaya untuk memantau kecukupan modal The Bank continues to strive to monitor the adequacy of
agar dapat dijaga diatas 11% sesuai dengan yang telah capital to be maintained above 11% as regulated by the
ditetapkan pihak regulator. Dalam melakukan penilaian regulator. In assessing the Capital Adequacy Ratio, the
Rasio Kecukupan Modal, Bank menghitung Aktiva Bank calculates Risk Weighted Assets (“ATMR”) credit risk
Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) risiko kredit melalui through Standard Approach and ATMR for operational risk
Pendekatan Standar dan ATMR untuk risiko operasional with Basic Indicator Approach. Through this assessment,
dengan Pendekatan Indikator Dasar. Melalui penilaian it is expected that the Bank can anticipate potential credit
tersebut diharapkan Bank bisa mengantisipasi potensi risk, market risk, and operational risks that continue to
risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional yang grow in line with the growth of BRI Agro.
terus berkembang seiring dengan pertumbuhan BRI Agro.
Rasio CAR pada tahun 2017 terjaga di kisaran 29,58% The CAR ratio in 2017 was stable at 29.58% increase from
meningkat dari 23,68% dari posisi tahun 2016 dan 23.68% from 2016 position and much higher than the
jauh lebih tinggi dari rasio kecukupan minimum yang minimum adequacy ratio set by the Authority.
ditetapkan Otoritas . As of December 31, 2017, Total bank’s Capital amounted
Jumlah modal Bank per tanggal 31 Desember 2017 adalah Rp3.18 trillion comprising of Tier Capital of Rp3.07 trillion
sebesar Rp3,18 triliun yang terdiri dari Modal Inti sebesar or 96.72% and Supplementary Capital of Rp104 billion
Rp3,07 triliun atau sebesar 96,72% dan Modal Pelengkap or 3.28%. Paid-in Capital and Capital Deposit amounted
sebesar Rp104 miliar atau sebesar 3,28%. Modal disetor Rp1.79 trillion.
dan Dana Setoran Modal sebesar Rp1,79 triliun.
Perhitungan Permodalan Bank pada 2 tahun terakhir Bank’s Capital calculation in the last 2 years is explained
adalah sebagaimana tabel 1.a. berikut: in table 1.1 below:
BANK BANK
BANK BANK
31 Desember 31 Desember
December 31, 2017 December 31, 2016
31 Desember 31 Desember
December 31, 2017 December 31, 2016
Modal Capital
Modal Inti (Tier 1) Modal Inti (Tier 1)
Modal Inti Utama (CET-1) 3.071.344.632 1.878.376.850 Modal Inti Utama (CET-1)
Modal inti Tambahan (AT-1) - - Modal Inti Tambahan (AT-1)
Total Modal Inti (Tier 1) 3.071.344.632 1.878.376.850 Total Modal Inti (Tier 1)
Modal Pelengkap (Tier 2) 103.996.753 87.667.680 Modal Pelengkap (Tier 2)
Total modal 3.175.341.385 1.966.244.530 Total Capital
Sedangkan untuk Tabel 1.b mengenai Permodalan Bank However, Table 1.b explains Foreign Bak Capital, BRI Agro
Asing, BRI Agro tidak memiliki eksposur permodalan bank does not have any foreign bank capital exposure make it
asing, sehingga tidak disajikan. irrelevant to be presented.
II. Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan II. Risk Exposure Disclosure and Risk Management
Manajemen Risiko Implementation
Tata kelola Perusahaan didukung oleh adanya perangkat The Company’s governance is supported by the
organisasi manajemen risiko kredit di semua lini dalam organization of credit risk management organization in all
rangka membangun dan menjaga aktivitas perkreditan lines in order to build and maintain the Company’s lending
Perusahaan. Direktur Pengendalian Risiko Kredit & activities. The Compliance Director is responsible for risk
Pendanaan bertanggung jawab atas pengelolaan risiko management including portfolio credit risk and portfolio
termasuk risiko kredit pada tingkat portofolio, diantaranya risk exposure limits. In credit risk management, the
terkait dengan pengelolaan/ pengadministrasian Director of Credit Risk Control & Funding in collaboration
kebijakan perkreditan dan limit eksposur risiko kredit with the Business Director and Compliance Director is
secara portofolio. Dalam pengelolaan risiko kredit, responsible for risk management at the transactional
Direktur Pengendalian Risiko Kredit & Pendanaan bekerja level, working together to develop credit policies and
sama dengan Direktur Bisnis yang bertanggung jawab strategies, portfolio limit, credit model and validation.
atas pengelolaan risiko pada tingkat transaksional,
bekerja sama mengembangkan kebijakan dan strategi
perkreditan, limit portofolio, model kredit maupun
validasinya.
Perusahaan juga memiliki Satuan Kerja Manajemen Risiko The Company also has established a Risk Management
(SKMR) yang mengelola risiko secara portfolio bankwide. Work Unit (SKMR) that manages risk in a bankwide
SKMR bertugas memfasilitasi fungsi pengawasan aktif portfolio. SKMR is tasked with facilitating the active
Dewan Komisaris dan Direksi terhadap risiko kredit supervision function of the Board of Commissioners and
diantaranya melalui (i) koordinasi penetapan Strategi the Board of Directors on credit risk through (i) coordination
Manajemen Risiko, Kebijakan Manajemen Risiko, of Risk Management Strategy, Risk Management Policy,
Risk Appetite dan Risk Limit terkait risiko kredit, (ii) Risk Appetite and Risk Limit related to credit risk, (ii)
pemantauan atas implementasi Strategi, Kebijakan, monitoring on the implementation of Strategy, Policy,
Appetite dan Limit terkait risiko kredit, (iii) pengembangan Appetite and Limit related to credit risk, (iii) development
dan penyempurnaan Kerangka Kerja Manajemen Risiko and improvement of the Risk Management Framework
terkait risiko kredit dan, (iv) melakukan pengembangan related to credit risk and, (iv) developing the credit model
model kredit maupun validasinya. SKMR berada di bawah and validation. SKMR is under a separate / independent
Direktur Kepatuhan yang terpisah/independen dari Unit Compliance Director of the Business Unit.
Bisnis.
Sementara itu, fungsi four eyes principles dalam Meanwhile, the function of four eyes principles in credit
melakukan analisa kredit untuk segmen non ritel analysis for non-retail segment is performed by Credit
dilakukan oleh Credit Reviewer yang juga terpisah/ Reviewer which is also separate / independent from
independen dari Unit Bisnis. Dalam melakukan proses Business Unit. In conducting the review and analysis
review dan analisa, Credit Reviewer mempertimbangkan process, Credit Reviewer considers the risk aspect of the
aspek risiko dari calon nasabah. Untuk beberapa produk prospective customer. For some products in the retail
di segmen ritel, proses analisa, review, dan persetujuan segment, the credit analysis, review and approval process
kredit dibantu oleh sistem scorecard yang parameter is assisted by a scorecard system whose risk parameters
risikonya telah divalidasi oleh SKMR. have been validated by SKMR.
Adapun penerapan manajemen risiko kredit yang The credit risk management implementation which is
dilakukan selama tahun 2017 adalah dengan upaya: conducted during 2017 was among others:
• Pemisahan pejabat kredit Relationship Manager (RM) • Separation of Credit Relations Manager (RM) and
dan Credit Risk Manager (CRM) serta pemisahan Credit Risk Manager (CRM) credit officers as well as
pengelolaan kredit tidak bermasalah (performing) the separation of non performing loan management
dengan pengelolaan kredit bermasalah sebagai with problem management as the implementation
penerapan four eyes principles dan dimaksudkan agar of four eyes principles and is intended to manage
pengelolaan risiko dalam aktivitas perkreditan dapat risk management in credit activities better without
dilaksanakan secara lebih baik tanpa mengganggu disturbing the process business oriented growth
proses bisnis yang berorientasi pertumbuhan of healthy business. Line line officers are given the
bisnis yang sehat. Pejabat kredit lini diberikan batas limits of credit disbursement authority set forth in
kewenangan memutus kredit yang dituangkan dalam the decree in which their authority is determined
surat keputusan dimana kewenangannya ditetapkan based on integrity, competence and competence as
berdasarkan integritas, kemampuan dan kompetensi well as experience in the field of credit in accordance
serta pengalaman di bidang perkreditan yang sesuai with the stipulated provisions so that the crediting
dengan ketentuan yang ditetapkan sehingga proses process will be implemented more objectively and
pemberian kredit akan dilaksanakan lebih obyektif comprehensively by applying prudential principles.
dan komprehensif dengan menerapkan prinsip
kehati-hatian.
• Penerapan Credit Risk Rating (CRR) dan Credit Risk • Implementation of Credit Risk Rating (CRR) and Credit
Scoring (CRS) sebagai alat untuk mengukur tingkat Risk Scoring (CRS) as a tool to measure risk level in
risiko dalam proses pemberian kredit dan mitigasi lending process and credit risk mitigation.
risiko kredit.
• Penetapan prosedur perkreditan yang sehat melalui • Establishment of sound credit procedures through
penetapan Pasar Sasaran (PS) dan Kriteria Risiko targeted Market Establishment (PS) and Acceptable
yang Dapat Diterima (KRD). Risk Criteria (KRD).
• Pengendalian risiko, yaitu dengan cara melakukan • Risk control, ie by limiting exposure and corrective
pembatasan eksposur dan tindakan perbaikan action so that possible losses can be minimized.
sehingga kerugian yang mungkin terjadi dapat
diminimalkan.
• Penerapan Early Warning System (EWS) sebagai • Implementation of the Early Warning System (EWS)
salah satu alat pemantauan (credit monitoring) as one of the monitoring tools (credit monitoring)
dengan cara mendeteksi secara lebih awal debitur by detecting in advance the debtor with the default
yang berpotensi cidera janji (default). potential.
Strategi manajemen risiko kredit untuk aktivitas yang Credit risk management strategy for activities with
memiliki eksposur risiko kredit yang signifikan Bank significant credit risk exposure The Bank continues
senantiasa melakukan prinsip kehati-hatian secara to conduct prudent principles comprehensively in
komprehensif dalam menjaga eksposur risiko kredit maintaining credit risk exposure in the form of tiered
dengan adanya proses keputusan kredit yang berjenjang, credit decision process, segregation of marketing
pemisahan fungsi pemasaran, Administrasi Kredit, Credit functions, Credit Administration, Credit Reviewer and
Reviewer, dan Operasional Kredit, serta adanya fungsi Credit Operations, and the collection function in the
Collection dalam penyelesaian kredit bermasalah. settlement of problem loans.
Secara independen, SKMR melakukan pemantauan atas Independently, SKMR monitors credit quality on a regular
kualitas kredit secara berkala dan melakukan pengkajian basis and conducts credit risk assessment as part of the
risiko kredit sebagai bagian dari Laporan Profil Risiko Bank Bank Risk Profile Report as a whole in addition to providing
secara keseluruhan selain memberikan rekomendasi recommendations through KMR meetings.
melalui rapat KMR.
Kebijakan Pengelolaan Risiko Konsentrasi Kredit Credit Concentration Risk Management Policy
Bank mengelola risiko atas konsentrasi kredit secara The Bank manages the risk on credit concentration
berkesinambungan melalui proses pemantauan secara continuously through a periodic monitoring process
berkala dan menetapkan limit konsentrasi pembiayaan and establishes a financing concentration limit on the
pada pengukuran Profil Risiko Kredit untuk kemudian measurement of Credit Risk Profile to become an early
menjadi early warning system bagi manajemen Bank. warning system for Bank management. In addition, the
Di samping itu Bank terus mengembangkan penyaluran Bank continues to expand its loan portfolio in the SME and
kredit pada segmen ritel UKM dan segmen menengah. middle segment retail segments.
Mekanisme pengukuran dan pengendalian risiko kredit Credit Risk Measurement and Controlling Mechanism
Bank melakukan pengukuran risiko kredit secara berkala The Bank conducts regular credit risk measurement as
sebagai bagian dari laporan profil risiko kredit. Dalam part of its credit risk profile report. In controlling credit
pengendalian risiko kredit pada tahap desain bank risk at the design stage the bank establishes and develops
menetapkan dan mengembangkan ketentuan intern internal credit provisions in accordance with the direction
perkreditan sesuai dengan arah perkembangan bisnis of business development of the bank with the priority
bank dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian. of prudential principles. SKMR independently provides
SKMR secara independen memberikan opini/ kajian ulang an opinion/review of the credit risk control design and
atas desain pengendalian risiko kredit tersebut dan secara actively cooperates with the credit work unit in order to
aktif bekerja sama dengan unit kerja perkreditan agar obtain an optimal credit risk management strategy. In
didapatkan suatu strategi manajemen risiko kredit yang addition, SKK independently provides compliance tests
optimal. Selain itu SKK secara independen memberikan uji both at the design stage of credit policies and procedures
kepatuhan baik pada tahap desain kebijakan dan prosedur as well as on the implementation of credit decision making
kredit maupun pada saat implementasi pengambilan for credit facilities with certain limits.
keputusan kredit untuk fasilitas kredit dengan limit
tertentu.
Definisi tagihan yang telah jatuh tempo dan tagihan yang Definition of past due receivales and impairment
mengalami penurunan nilai/ impairment : receiavbles:
Bank mendefinisikan tagihan yang telah jatuh tempo The bank defines a past due receivables after due on
berdasarkan tunggakan yang lebih dari 90 hari. Sementara a more than 90-days. Meanwhile, related to impaired
itu terkait tagihan yang mengalami penurunan nilai, claims, the Bank divides into individual and collective
Bank membagi menjadi ke dalam pengukuran individual measurement. In the individual measurement, the Bank
dan secara kolektif. Pada pengukuran individual, Bank performs the measurement of losses per customer/
melakukan pengukuran kerugian per nasabah/obligor obligor while in the measurement is collectively done
sedangkan dalam pengukuran secara kolektif dilakukan through the system with statistical methods. Individual
melalui sistem dengan metode statistik. Pengukuran measurement is only applicable to customers/obligors
individual hanya berlaku pada nasabah/obligor yang who have a certain credit facility ceiling and already have
memiliki plafond fasilitas kredit tertentu dan telah collectibility of 3, 4, and 5.
memiliki kolektibilitas 3, 4, dan 5.
Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Provision of Individual and Collective Impairment (CKPN,
individual dan kolektif, serta metode statistik yang and Statistics Method applied in CKPN Calculation:
digunakan dalam perhitungan CKPN :
Secara berkala SKMR dan unit kerja Akuntansi Keuangan Periodically, SKMR and the Financial Accounting work unit
melakukan kaji ulang untuk merekomendasikan limit review the recommendation of certain credit limits which
kredit tertentu yang akan dijadikan batas signifikansi will be the limits of credit significance in the formation
kredit dalam pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan of Individual Value Reduction (CKPN) for approval by
Nilai (CKPN) individual untuk kemudian disetujui oleh management through KMR meetings. In the review, the
manajemen melalui rapat KMR. Dalam pengkajian ulang Bank uses a statistical approach in determining the level
tersebut, Bank menggunakan pendekatan secara statistik of credit group losses, namely Probability of Default (PD)
dalam menetapkan tingkat kerugian kelompok kredit, with the method of Migration Analysis and Loss Given
yaitu Probability of Default (PD) dengan metode Migration Default (LGD) with Expected Recovery method.
Analysis dan Loss Given Default (LGD) dengan metode
Expected Recoveries
Pengungkapan kuantitatif sebagaimana tercantum dalam Quantitative disclosure as explained in Table 2.1.a until
Tabel 2.1.a sampai dengan Tabel 2.6.b, yang mencakup: Table 2.6.b including:
i. Tagihan Bersih Bank berdasarkan wilayah lokasi proyek i. Bank Net Receivables based on project location is
tersebar paling besar di wilayah di Jakarta dan Pulau mostly distributed in Jakarta and Sumatera Island area. In
Sumatera. Selain itu Bank juga telah melakukan ekspansi addition, Bank has also expanded to Sumatera and Eastern
pada wilayah Sumatera dan Indonesia Timur sehingga Indonesia area resulting portfolio growth compared to
terjadi peningkatan portofolio dibanding periode previous period. Disclosure of Net Receivables Based
sebelumnya. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan on Area is explained in Table 2.1.a (attached). However,
Wilayah sebagaimana Tabel 2.1.a (terlampir). Sedangkan Table 2.1.b is not presented as the Bank does not have any
untuk Tabel 2.1.b tidak disajikan karena Bank tidak memiliki subsidiary.
perusahaan anak
Receivable to Bank
110.710.768.466 16.302.100.436 32.451.430.498 16.841.319.343 8.435.349.954 50.142.808.812 234.883.777.509
Kredit Beragun Rumah Tinggal /
House collaterised Loan
Kredit Beragun Properti 1.548.304.257 586.366.671 222.297.107.330
39.512.207.555 263.943.985.813
Komersial /Commercial
Property collaterised Loan
Kredit Pegawai/Pensiunan / 84.658.670.779 8.473.978.464 83.136.346.736 8.023.981.094 8.708.020.656 193.260.766.566 386.261.764.295
Employee/Pension Loan
Tagihan Kepada Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 801.564.489.157 167.973.963.198 26.364.317.861 90.872.814.653 106.498.901.812 560.516.691.078 1.753.791.177.759
/ Receivable to Micro, Small
Enterprise and Retail Portfolio
Tagihan kepada Korporasi / 3.988.694.057.225 73.528.134.356 63.802.629.519 84.444.611.243 604.019.816.062 223.289.668.945 5.037.778.917.350
Receivable to Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh 822.933.299 78.765.033.424 121.806.803.588
16.994.424.847 7.278.435.901 2.988.463.825 14.957.512.292
Tempo / Receivable in current
maturity
Aset Lainnya / Other Assets 208.270.281.666 3.401.676.663 8.843.523.604 5.725.340.824 8.605.317.813 51.226.870.518 286.073.011.087
ii. Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Sedangkan untuk Tabel 2.1.b tidak disajikan karena
Kontrak terkonsentrasi pada kelompok periode jangka Bank tidak memiliki perusahaan anak
waktu 1 s/d 5 tahun, lebih panjang bila dibandingkan
dengan sebelumnya yaitu pada periode di bawah
satu tahun dan antara 1 (satu) sampai 3 (tiga) tahun.
Hal ini dapat dilihat dalam Tabel 2.2.a (terlampir).
iii. Seiring dengan strategi Bank yang fokus pada area in line with Bank’s strategy focusing on Small and Medium
usaha Segmen kecil dan Menengah, maka penyaluran Segments, the highest Bank’s disbursement in 2017 was
dana Bank terbesar di tahun 2017 pada sektor in Agriculture segment reaching to Rp3.35 billion followed
Pertanian yaitu sebesar Rp3,35 miliar disusul sektor by Trading sector with Rp1.70 trillion.
Perdagangan sebesar Rp Rp1,70 triliun.
Net Receivables Based on Contract Outstanding is However, Table 2.1.b is not presented as the Bank
concentrated on 1 until 5 years terms period, longer does not have any subsidiary.
than previous year which booked below one year
until betwenn 1 (one) to 3 (three) years period. This
is explained in Table 2.2.a (attached).
iv. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Disclosure of Net Receivables Based on Economic Sector
Ekonomi sebagaimana Tabel 2.3.a (terlampir). is presented in Table 2.3.a (attached). However, Table
Sedangkan untuk Tabel 2.3.b mengacu kepada Tabel 2.3.b refers to Table 2.3.a as the Bank does not have any
2.3.a karena Bank tidak memiliki perusahaan anak. subsidiary.
Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Tagihan Kepada Multilateral
Tagihan Kepada Entitas Sektor dan Lembaga Tagihan Kepada Kredit Beragun
Sektor Ekonomi Pemerintah / Publik / Internasional/ Bank / Rumah Tinggal/
Economy Sector Receivable to the Receivables on Receivables Receivables on Loans Secured
Government Public Sector on Multilateral Banks by Residential
Entities Property
Development Banks
and International
Institution
Tagihan Kepada
Usaha Mikro, Eksposur di Unit
Kredit Beragun Kredit Pegawai/ Usaha Kecil dan Tagihan kepada Tagihan yang Aset Lainnya Usaha Syariah
Properti Pensiunan Portofolio Ritel/ Korporasi/ Telah Jatuh Other Assets (apabila ada)/
Komersial / Employee/ Receivables on Receivables on Tempo/ Exposures at
Loans Secured by Retired Loans Micro, Small Corporate Past Due Sharia Based
Commercial Real Business & Retail Receivables Business (if any)
Estate Portfolio
7.221.041.126 426.753.195
26.739.209.281 483.569.942
717.287.783.949 23.250.736.383
16.954.079 1.123.812.746
24.949.931.239
1.233.803.358
0 4.456.558.868 465.724.597
0 6.591.778.138 -
0 3.052.646.615 -
1.139.904.482.353 9.551.007.512 -
81.486.279 1.323.847.073 -
0 19.450.574.628
0 827.089.744 -
89.739.471.201
263.943.985.813 5.037.778.917.350 386.261.764.295 1.753.791.177.759 121.806.803.588 286.073.011.086 0
V. Pencadangan Bank sebesar Rp361 Miliar yang terdiri Bank’s provision amounted Rp261 billion comprising
dari CKPN individual sebesar Rp182 Miliar dan CKPN of Individual CKPN of Rp182 billion and CKPN Collective
kolektif sebesar Rp179 Miliar meningkat dari tahun of Rp179 billion, higher than Rp240 billion booked in
sebelumnya sebesar Rp240 Miliar terdiri dari CKPN previous year comprising of Individual CKPN of Rp108
individual sebesar Rp108 Miliar dan CKPN kolektif billion and Collective CKPN of Rp132 billion.
sebesar Rp132 Miliar.
Pencadangan paling besar berada pada wilayah The highest provision was booked in Jakarta area
Jakarta sebesar Rp136 Miliar meningkat dibanding with Rp136 billion contribution, higher than Rp63
sebelumnya sebesar Rp63 Miliar. Pengungkapan billion previously booked. Disclosure of Receivables
Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah and Provision Based on Area is presented in Table
sebagaimana Tabel 2.4.a (terlampir). Sedangkan 2.4.a (attached). However, Table 2.4.b refers to Table
untuk Tabel 2.4.b mengacu kepada Tabel 2.4.a karena 2.4. as the Bank does not have any subsidiary.
Bank tidak memiliki perusahaan anak.
Tagihan
Receivables 7.102.868.210.413 460.200.659.975 147.550.336.578 306.354.202.342 658.045.036.800 1.291.246.591.395 9.966.265.037.503
Tagihan yang mengalami 203.036.793.383 50.506.331.977 276.086.470.137 39.832.700.714 38.683.780.392 407.211.967.615 1.015.358.044.218
penurunan nilai
(impaired)
/ Impaired Recevaibles
a. Belum jatuh tempo 172.629.404.843 31.670.500.000 270.071.701.327 9.286.182.728 247.265.557.384 730.923.346.282
Immature
b. Telah jatuh tempo / 30.407.388.540 18.835.831.977 6.014.768.810 30.546.517.986 38.683.780.392 159.946.410.231 284.434.697.936
matured
Cadangan kerugian
penurunan nilai
(CKPN) - Individual /
Individual Individual
Allowance for Impairment 51.477.552.209 1.215.777.098 16.430.586.516 1.726.782.020 36.053.806.063 74.718.663.462 181.623.167.368
Losses
Cadangan kerugian
penurunan nilai
(CKPN) - Kolektif / 84.773.177.912 12.815.784.185 4.073.285.184 16.213.230.133 7.726.512.216 53.892.803.395 179.494.793.025
Collective Allowance for
Impairment Losses
Tagihan yang dihapus buku 16.948.596.188 4.087.780.117 21.036.376.305
/ Receivables
Tagihan
Receivables 5.053.227.997.238 252.522.504.214 429.070.273.566 210.056.163.081 715.251.494.707 1.113.761.854.200 7.773.890.287.006
Tagihan yang mengalami 29.163.131.673 45.846.014.261 8.442.570.799 44.475.935.661 8.035.254.823 269.900.604.809 405.863.512.026
penurunan nilai
(impaired)
/ Impaired Recevaibles
a. Belum jatuh tempo 24.901.086.331 18.327.767.868 3.920.365.359 21.201.191.045 6.737.082.823 96.407.090.266 171.494.583.692
Immature
b. Telah jatuh tempo / 4.262.045.342 27.518.246.393 4.522.205.440 23.274.744.616 1.298.172.000 173.493.514.543 234.368.928.334
matured
Cadangan kerugian
penurunan nilai
(CKPN) - Individual /
Individual Individual
Allowance for Impairment 8.359.350.010 15.806.030.520 304.008.020 2.620.715.558 1.231.614.649 76.341.570.025 104.663.288.782
Losses
Cadangan kerugian
penurunan nilai
(CKPN) - Kolektif / 54.263.666.663 8.419.508.929 6.168.540.576 12.031.847.235 8.102.920.736 46.275.126.676 135.261.610.815
Collective Allowance for
Impairment Losses
Tagihan yang dihapus buku 3.522.773.952 493.107.478 297.971.099 2.749.581.869 24.771.660 20.116.574.319 27.204.780.375
/ Receivables
vi. Pencadangan Kredit berdasarkan sektor ekonomi sebesar Rp102Rpxxx Miliar. Pengungkapan Tagihan
paling besar berada pada sektor Pertanian dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi
sama dibandingkan periode sebelumnya. Total sebagaimana Tabel 2.5.a (terlampir).
pencadangan (kolektif dan individual) ke sektor
Pertanikan yaitu sebesar Rp131Rpxxx Miliar Sedangkan untuk Tabel 2.5.b tidak disajikan karena
meningkat dibandingkan periode sebelumnya Bank tidak memiliki perusahaan anak.
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai
Sektor Ekonomi Tagihan Receivables with Impairment Losses
Economy Sector Receivables
Belum Jatuh Tempo
Immature
The highest credit Provision based on economic and Provision Based on Economic Sector is
sector was contributed from Agriculture Sector presented in Table 2.5.a (attached.
or remained the same with pervious period. Total
provision (collective and individual) to Agriculture However, Table 2.5.b refers to Table 2.5.a as the
Sector amounted Rp131 billion, increased from Rp102 Bank does not have any subsidiary.
billion in previous period. Disclosure of Receivables
738.885.721 594.964.167
14.824.453.353 4.453.575.316 16.459.753.193
709.786.766
44.116.084.702 45.573.129.818 7.795.148.513
11.937.041
379.228.643
6.651.156.929 3.548.562.188
11.864.871
46.298.719.271 24.442.413.328
vi. Terjadi peningkatan CKPN Bank sebesar Rp121 miliar, There was Rp121 billion increment in Bank’s CKPN
dimana pada posisi Desember 2017, CKPN Bank where the position as of December 2017 recorded
sebesar Rp361 miliar dan periode sebelumnya Bank’s CKPN amounted Rp361 billion and in previous
pada posisi Desember 2016 sebesar Rp240 miliar. year as of December 2016 position it was Rp240
Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian billion. Disclosure of Detail Provision of Impairment
Penurunan Nilai sebagaimana terlihat pada Tabel Loss Mutation is presented in Table 2.6.a (attached).
2.6.a (terlampir). Sedangkan untuk Tabel 2.6.b However, Table 2.6.b refers to Table 2.6.a as the Bank
mengacu kepada Tabel 2.6.a karena Bank tidak does not have any subsidiary.
memiliki perusahaan anak.
vii. Transaksi Repo dan Transaksi Reverse Repo pada tahun Repo and Reverse Repo Transactions in 2017 to Bank
2017 ke Bank Indonesia masing-masing sebesar Rp0 Indonesia amounted Rpxxx billion and Rpxxx billion,
miliar dan Rp1.514 miliar meningkat dari periode higher than Rpxxx billion booked in previous year
sebelumnya pada tahun 2016 sebesar Rp1.514 miliar of 2016 and Disclosure of Repo and Reverse Repo
dan . Pengungkapan Transaksi Repo dan Transaksi Transaction is presented in Table 3.2.b.1 and Table
Reverse Reverse Repo sebagaimana terlihat pada 3.2.c.1 (attached).
Tabel 3.2.b.1 dan Tabel 3.2.c.1
Tagihan Kepada
Pemerintah /
Receivable to Government
Tagihan Kepada Entitas
Sektor Publik /
Receivable to Public Entity
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional /
Receivable to Multilateral
Development Bank and
International Agency
Tagihan Kepada Bank /
Receivable to Bank
Tagihan Kepada Usaha
Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel / Receivable
to Micro, Small Enterprise
and Retail Portfolio
Tagihan kepada Korporasi /
Receivable to Corporate
Eksposur di Unit Usaha
Syariah (apabila ada) /
Exposure of Sharia Business
Units (if any)
Total
Pengungkapan Risiko Kredit dengan Pendekatan Credit Risk Disclosure with Standardized Approach,
Standar, yang terdiri dari: consists of:
(a) Pengungkapan kualitatif, yang mencakup: (a) Qualitative disclosure, which includes:
Pengungkapan Mitigasi Risiko Kredit dengan Credit Risk Mitigaiton Using Standardized Approach
menggunakan Pendekatan Standar, yang terdiri dari:
(a) Jenis agunan utama yang diterima untuk bank (a) The type of main collateral received for the bank is
adalah berupa agunan bentuk uang tunai, tanah dan in the form of collateral in the form of cash, land
bangunan, dan kendaraan/aset. Penilaian agunan and buildings, and vehicles/assets. Assessment
dapat dilakukan oleh penilai internal ataupun of collateral can be done by internal or external
eksternal sesuai dengan plafon kredit yang diberikan assessors in accordance with the credit ceiling
dan dilakukan secara berkala. Pihak-pihak utama provided and conducted on a regular basis. Major
pemberi jaminan/garansi dianalisa pada saat analisa guarantees/guarantees are analyzed during credit
kredit untuk memitigasi keseluruhan risiko kredit. analysis to mitigate overall credit risk. To avoid the
Untuk menghindari risiko konsentrasi kredit, bank risk of credit concentration, the bank already has a
telah memiliki limit konsentrasi pembiayaan. financing concentration limit.
(b) Berdasarkan portofolio Bank, selain tagihan pada (b) Based on the Bank’s portfolio, in addition to receiables
pemerintah, sebagian besar fasilitas kredit Bank to the government, most of the Bank’s loans facilities
dijamin dengan agunan selain kas, yaitu dalam are secured by collaterals other than cash, in the form
bentuk tanah dan bangunan, kendaraan dan lain- of land and buildings, vehicles and others, so that
lain, sehingga pembentukan ATMR dilakukan the formation of ATMR is performed higher without
lebih tinggi tanpa memperhitungkan agunan non- taking into account non-cash collateral seen in Table
kas sebagaimana yang terlihat dalam Tabel 4.1.a 4.1.a (attached). As for Table 4.1.b refers to Table
(terlampir). Sedangkan untuk Tabel 4.1.b mengacu 4.1.a because the Bank does not have a subsidiary
kepada Tabel 4.1.a karena Bank tidak memiliki company.
perusahaan anak.
80.283.687.140 6.422.694.971
82.209.322.128 6.576.745.770
- -
0 - -
99.148 7.932
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
Pengungkapan kuantitatif Perhitungan ATMR Risiko RWA Quantitative Calcualtion – Credit Risk with
Kredit Pendekatan Standar sebagaimana dimaksud pada Standardized Approach
Tabel 6.1.1 sampai dengan Tabel 6.1.7. Accordng to Table 6.1.1 until 6.17, Table 6.13, 6.1.4, 6.1.5, 6.1.6,
Tabel 6.1.3, 6.1.4, 6.1.5, 6.1.6, 6.2.3, 6.2.4, 6.2.5 dan 6.2.6 tidak 6.2.3, 6.2.4, 6.2.5 and 6.2.6 are not presented due to Bank
disajikan karena Bank tidak memiliki aktivitas terkait. does not have any related activity.
Perbedaan perhitungan ATMR sebelum dan sesudah Difference in RWA Calculation Pre and Post-Credit Risk
mitigasi risiko kredit relatif tidak signifikan karena Mitigation Is relatively less significant due the Bank did not
Bank tidak memperhitungkan agunan non-kas sebagai calculate non-cash collateral as ATMR value deducating
pengurang nilai ATMR, hal ini telah sesuai dengan factor, this has complied with regulation implemented by
ketentuan Otoritas. the Authority.
Adapun Laporan
Kualitas Aset Produktif
dan Informasi Lainnya
sebagaimana tabel 10
terlampir.
Pos-pos /
Accounts
L DPK KL D M Jumlah/
Total
L DPK KL D M Jumlah/
Total
Pos-pos /
Accounts
L DPK KL D M Jumlah/
Total
L DPK KL D M Jumlah/
Total
Pos-pos /
Accounts
L DPK KL D M Jumlah/
Total
L DPK KL D M Jumlah/
Total
Pos-pos /
Accounts
L DPK KL D M Jumlah/
Total
L DPK KL D M Jumlah/
Total
POS | POS CKPN PPA wajib dibentuk CKPN PPA wajib dibentuk
Provision for Required regulatory Provision for Required regulatory
impairment losses provision on assets impairment losses provision on assets
Bank Indonesia mengenai kewajiban penyediaan modal Bank Indonesia concerning the minimum capital
minimum (CAR). requirement (CAR).
Dalam pengelolaan risiko pasar trading book, Bank In managing trading book market risk, the Bank establishes
menetapkan prinsip segregation of duties. Terdapat the principle of segregation of duties. There is a separation
pemisahan fungsi antara pihak yang melakukan transaksi, of functions between the party conducting the transaction,
yang melakukan pencatatan transaksi, verifikasi, unit which records transactions, verifications, policy-making
pembuat kebijakan, prosedur dan penetapan limit serta units, procedures and the determination of limits and
pengukuran risiko pasarnya termasuk perhitungan measurement of market risk including CAR calculations.
CAR. Bank melakukan perhitungan CAR risiko pasar The Bank performs market risk CAR calculations using a
dengan menggunakan model standar sebagai komponen standard model as a CAR calculation component. In the
perhitungan CAR. Apabila terdapat gap terhadap event that there is a gap on the exposure of assets and
eksposure aset dan liabilitas untuk risiko pasar dan risiko liabilities for market risk and exchange rate risk within a
nilai tukar dalam periode tidak lebih dari 3 bulan, Bank period not exceeding 3 months, the Bank mitigates it by
memitigasinya dengan contingent stand by credit lines contingent stand by credit lines from BRI as a Parent.
dari BRI sebagai Entitas Induk.
Risiko pasar banking book, terdiri dari risiko tingkat suku Market risk banking market risk consists of interest rate
bunga yang diakibatkan oleh aktivitas perbankan (aset risk arising from banking activities (assets and liabilities)
dan liabilitas) dan risiko nilai tukar. and exchange rate risk.
Risiko pasar banking book dikelola dengan tujuan The market risk of the banking book market is managed
agar laporan posisi keuangan Bank dapat bertahan with the aim that the Bank’s financial position report can
pada perubahan suku bunga dan nilai tukar, sehingga withstand changes in interest rates and exchange rates,
dapat mencapai Net Interest Income (NII) yang dapat so as to achieve Net Interest Income (NII) that can be
dikendalikan sesuai dengan toleransi risiko Bank. controlled in accordance with the Bank’s risk tolerance.
Risiko tingkat suku bunga terutama terjadi karena adanya Interest rate risk primarily occurs because of the interest
gap suku bunga (repricing gap) akibat perbedaan- rate gap (repricing gap) due to differences in the due
perbedaan dalam skedul jatuh tempo atau waktu repricing schedule or repricing time between assets, liabilities and
antar aset, liabilitas dan komponen rekening administratif administrative account components owned by the Bank.
yang dimiliki oleh Bank.
Tabel di bawah ini merupakan tingkat suku bunga rata- The table below represents the average interest rate per
rata per tahun untuk posisi aset dan liabilitas keuangan annum for the Bank’s financial assets and liabilities for
Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 the years ended December 31, 2017 and 2016
Desember 2017 dan 2016
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember | For The Years Ended December 31
2017 2016
*) Merupakan penjumlahan absolut dari selisih aset dan liabilitas *) Total absolute differrences betwen assets and liabilities
Kebijakan tersebut bertujuan untuk memastikan The policy aims to ensure the adequacy of daily funds
kecukupan dana harian dalam memenuhi kewajiban in meeting the obligations under normal conditions and
pada kondisi normal maupun kondisi krisis secara tepat crisis conditions in a timely manner from various sources
waktu dari berbagai sumber dana tersedia, termasuk of funds available, including ensuring the availability of
memastikan ketersediaan aset likuid berkualitas tinggi. high quality liquid assets.
Pengendalian eksposur dan konsentrasi likuiditas, Control of exposure and concentration of liquidity,
disampaikan melalui rapat Asset and Liability Committee delivered through meeting of Asset and Liability
(ALCO) dan rapat Risk Management Committee (RMC) Committee (ALCO) and Risk Management Committee
dengan limit risiko konsentrasi 25 deposan inti, (RMC) meeting with risk concentration limit of 25 core
konsentrasi deposan besar, Primary Reserve, Secondary depositors, large depositors concentration, Primary
Reserve, LDR dan PDN. Potensi risiko likuiditas yang akan Reserve, Secondary Reserve, LDR and NOP. The potential
dihadapi Bank dimasa mendatang diukur melalui analisa liquidity risks to be faced by the Bank in the future are
Liquidity Gap Analysis dan Repricing Gap, yang merupakan measured through Liquidity Gap Analysis and Repricing
proyeksi kelebihan/kekurangan likuiditas atas dasar Gap analysis, which is a projection of excess / shortage
jatuh tempo aset/liabilitas, setelah memperhitungkan of liquidity on the basis of asset / liability maturity, after
kebutuhan untuk ekspansi bisnis. Informasi ini menjadi taking into account the need for business expansion.
pertimbangan Bank dalam perencanaan dan pengelolaan This information becomes the Bank’s consideration in
likuiditas Bank, termasuk juga kebutuhan ekspansi planning and managing the Bank’s liquidity, as well as the
bisnis Bank yang diharapkan dapat meminimalkan risiko Bank’s business expansion needs which are expected to
likuiditas di Bank. minimize liquidity risk in the Bank.
Profil Maturitas Rupiah tahun 2017 dan 2017 adalah The Rupiah Maturity Profile in 2017 and 2017 is as follows:
sebagai berikut :
Aset / Assets
28.634 28.634 - - - -
1.395.928 1.395.928 - - - -
751.417 751.417 - - - -
3.040 - 3.040 - - -
- - - - - -
3.714 - - - 3.714 -
- - - - - -
- - - - - -
3.040 - 3.040 - - -
1. Komitmen / 0 - - - - -
Commitment
2. Kontijensi / 0 - - - - -
Contingency
Total Tagihan 0 - - - - -
Rekening
Administratif / Total
Off-Balance Sheet
Receivables
Kewajiban Rekening Administratif / Off-Balance Sheet Liabilities
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
5.491 5.491 - - - -
Penerapan manajemen risiko operasional dilakukan The implementation of operational risk management is
dengan pengukuran metodologi Risk Control Self carried out by measuring the Risk Control Self Assessment
Asessment (RCSA) ke masing-masing satuan kerja yang (RCSA) methodology into each work unit that aims to
bertujuan untuk membantu mengidentifikasi, mengukur, help identify, measure, monitor and control its functional
memantau dan mengendalikan aktivitas fungsionalnya activities and take corrective or forward-looking steps.
dan melakukan langkah-langkah perbaikan atau The operational risks that have been identified are
tindak lanjut ke depan. Risiko operasional yang telah caused by several factors such as organization, failure of
teridentifikasi disebabkan dari beberapa faktor antara information systems / technology, information, human
lain organisasi, kegagalan sistem/teknologi informasi, error and force majeure such as natural disaster.
informasi, kesalahan manusia dan force majeure seperti
bencana alam.
RCSA dilaksanakan di seluruh satuan kerja dan dilaporkan RCSA is implemented across all work units and is reported
secara triwulanan ke Bagian Manajemen Risiko, Divisi quarterly to the Risk Management Section, Compliance,
Kepatuhan, Manajemen Risiko dan Hukum sebagai dasar Risk and Legal Divisions as a basis for the preparation of
dalam penyusunan profil risiko operasional. Pengendalian operational risk profiles. Operational risk control using
risiko operasional menggunakan metodologi RCSA juga RCSA methodology also aims to build awareness and risk
bertujuan untuk membangun kesadaran dan budaya culture (risk awareness and risk culture) so as to improve
risiko (risk awareness and risk culture) sehingga dapat the quality of operational risk control and minimize
meningkatkan kualitas pengendalian risiko operasional potential operating losses.
dan meminimalisasi potensi kerugian operasional.
Upaya peningkatan pemahaman atas manajemen risiko Efforts to improve understanding of risk management
difokuskan pada peningkatan budaya sadar risiko (risk are focused on improving risk awareness among others
awareness) dilakukan antara lain melalui pengukuran through routine measurement of every 3 (three) monthly
rutin setiap 3 (tiga) bulanan Manajemen Risiko Operational Risk Management (MRO) through Self
Operasional (MRO) melalui Self Assessment, diadakan Assessment, held risk management related training
pelatihan-pelatihan terkait manajemen risiko terhadap to all Bank workers such as training in the context of
seluruh pekerja Bank seperti pelatihan dalam rangka Risk Management Certification (Banking Profession
Sertifikasi Manajemen Risiko (Lembaga Sertifikasi Profesi Certification Institution / LSPP or Risk Management
Perbankan/LSPP atau Badan Sertifikasi Manajemen Certification Board / BSMR) and conducting RMC meetings
Risiko/BSMR) dan dilakukannya rapat RMC setiap 3 (tiga) every 3 (three) months with the Board of Directors.
bulan dengan Direksi.
Sosialisasi dan pelatihan dimaksud untuk mengefektifkan The socialization and training are intended to streamline
peran satuan kerja/risk owner sebagai first line of defense, the role of the risk owner as the first line of defense, in
dimana dalam tata kelola manajemen risiko memiliki which risk management governance has responsibility
tanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengukur, for identifying, measuring, monitoring and controlling
memantau dan mengendalikan risiko di satuan kerjanya. risks in its work units. The Risk Management Unit
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) sebagai second (SKMR) as the second line of defense is responsible for
line of defense bertanggung jawab dalam melakukan developing and implementing policies / procedures and
pengembangan dan pengimplementasian kebijakan/ methodologies, monitoring, reviewing and monitoring
prosedur dan metodologi, pengawasan, pengkajian dan the risk management process as a guideline for the
melakukan pemantauan proses manajemen risiko sebagai implementation of risk management.
pedoman dalam penerapan manajemen risiko.
SKMR juga melakukan pemantauan dan penilaian profil SKMR also monitors and assesses the Bank’s risk
risiko Bank, mengkaji dampak risiko suatu produk dan profile, assesses the impact of risks of new products
aktivitas baru, serta mendukung satuan kerja operasional and activities, and supports operational work units in
dalam mengembangkan kepedulian dan kepatuhan developing awareness and compliance with these risk
terhadap prinsip-prinsip manajemen risiko dimaksud. management principles. One of them is by utilizing the
Diantaranya dengan memanfaatkan hasil penilaian result of assessment on the consistency of process
terhadap konsistensi pelaksanaan proses dan kecukupan implementation and the adequacy of internal control in
pengendalian internal dalam penerapan manajemen the implementation of risk management conducted by
risiko yang dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Internal Internal Audit Unit (SKAI).
(SKAI).
Penerapan Risk and Control Self Assessment (RCSA) di The implementation of Risk and Control Self Assessment
seluruh satuan kerja di Bank ditujukan untuk membantu (RCSA) in all work units at the Bank is intended to assist
satuan kerja sebagai first line of defense, dimana satuan the work unit as the first line of defense, where the work
kerja mengidentifikasi dan mengukur secara independen unit identifies and measures independently operational
risiko operasional pada aktivitas fungsionalnya, risks on its functional activities, monitors and determines
melakukan pemantauan dan penentuan langkah-langkah the corrective / plan measures follow-up forward.
perbaikan/ rencana tindak lanjut ke depan.
Seluruh satuan kerja operasional (risk owner) aktif All operational units (risk owners) are actively involved in
terlibat dalam melakukan identifikasi, pengukuran, identifying, measuring, monitoring and controlling risks in
pemantauan dan pengendalian risiko dalam aktivitas the functional activities of the work unit.
fungsional satuan kerja.
Pengungkapan kuantitatif Risiko Operasional Bank secara Quantitative Disclosure of Individual Bank Operational
Individual tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut : Risks 2017 and 2016 are as follows:
Pengelolaan dan pengendalian risiko kepatuhan berguna The management and control of compliance risk is useful
untuk memitigasi risiko tidak dipatuhinya atau tidak to mitigate the risk of non compliance or non-enforcement
dilaksanakannya peraturan perundangundangan dan of applicable laws and regulations by ensuring compliance
ketentuan yang berlaku, dengan cara Memastikan with regulatory regulations, laws and other applicable
kepatuhan Terhadap peraturan regulator, peraturan regulations.
perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
Pengelolaan risiko kepatuhan dikoordinasikan oleh Compliance risk management is coordinated by the
Bagian Kepatuhan dengan melakukan identifikasi, Compliance Section by identifying, analyzing, measuring,
analisa, pengukuran, pemantauan dan pengendalian monitoring and controlling compliance with regulatory
terhadap pemenuhan pelaksanaan peraturan, yang compliance, through compliance policy formulation, and
dilakukan melalui perumusan kebijakan kepatuhan, routine compliance programs to ensure that all employees
dan pelaksanaan program-program kepatuhan secara in each functional activity know, understand and run in
rutin untuk memastikan seluruh karyawan dalam setiap accordance with the prevailing rules and regulations.
aktifitas fungsional telah mengetahui, memahami dan
menjalankan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku.
Divisi Operasional dalam hal ini Bagian Akuntansi dan The Operational Division in this section of the Accounting
Pelaporan dan Bagian Manajemen Risiko mengelola and Reporting Section and Risk Management Section
risiko strategis secara bersama-sama dengan mereview manages the strategic risks together by reviewing the
rencana bisnis yang disusun Bank dengan hasil pencapaian business plan drawn up by the Bank with the achievement
setiap unit terkait. of each related unit.
Pengelolaan risiko strategis turut dilakukan dengan Strategic risk management is carried out by implementing
melaksanakan proses identifikasi secara berlanjut a process of continuous identification of factors that
terhadap faktor faktor yang berpotensi menghambat potentially hinder the realization of the Bank’s strategic
terwujudnya rencana strategis Bank, baik faktor plan, including external, global, regional, exchange rate,
eksternal, antara lain kondisi ekonomi global, regional, interest rate, bank and technology, as well as internal
perubahan nilai tukar, suku bunga, persaingan bank, dan factors , including human resources, Management
teknologi, maupun faktor internal, antara lain manusia Information System (MIS), internal control systems,
yang bersumber daya, Management Information System policies and procedures, authority and responsibility.
(MIS), sistem pengendalian internal, kebijakan dan
prosedur, kewenangan dan tanggung jawab.
7. Legal Risk Management
7. Pengelolaan Risiko Hukum Legal risk management and controllling are done
Pengelolaan dan pengendalian risiko hukum dilakukan throughout:
melalui:
a. Peninjauan secara berkala terhadap kontrak dan a. Regular monitoring on contract and agreement of
perjanjian antara Bank dan pihak lain. Bank and other parties.
b. Pengembangan budaya kepatuhan dan kepedulian b. Development of compliance culture and awareness
terhadap risiko hukum kepada seluruh pegawai pada of legal risk to all employees in every organizational
setiap jenjang organisasi secara berkelanjutan level continuously.
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate Governance
Dengan menerapkan tata kelola yang baik maka diharapkan The Good Corporate Governance implementation is
dapat mendorong kinerja sumber daya Perusahaan untuk expected to encourage the Company’s performance
berfungsi secara efisien guna menghasilkan nilai ekonomi of resources to function efficiently in order to produce
jangka panjang yang berkesinambungan dan bermanfaat long-term, sustainable economic value and benefit
bagi para stakeholder. stakeholders.
Dalam penerapan GCG, Bank mengacu pada In the GCG implementation, the Bank refers to the
prinsip Transparansi (Transparency), Akuntabilitas principles, among others, Transparency, Accountability,
(Accountability), Tanggung Jawab (Responsibility), Responsibility, Independence and Fairness.
Independensi (Independency) serta Kesetaraan (Fairness). Implementation of the 5 basic pillars is believed as a
Penerapan 5 pilar dasar tersebut diyakini perusahaan reliable instrument in managing all aspects of business
sebagai instrumen yang dapat diandalkan dalam and is expected to create a balance in the company’s
mengatur segala aspek bisnis dan diharapkan dapat overall business operations. These five principles are
menciptakan keseimbangan dalam operasional usaha described as follows:
perusahaan secara menyeluruh. Kelima prinsip tersebut
dapat diuraikan sebagai berikut :
menjalankan praktik perbankan yang memenuhi practices that comply with prudential principles and
prinsip kehati-hatian dan memastikan ketaaan ensure compliance with prevailing law and regulation.
terhadap ketentuan hukum yang berlaku.
Penerapan GCG dibangun berlandaskan pada The implementation of GCG is based on solid integrity,
integritas yang kokoh, sehingga prinsip GCG dapat so that GCG principles can be implemented at every
dilaksanakan pada setiap tingkatan organisasi, serta level of the organization, and BRI Agro processes and
proses dan aktivitas BRI Agro dapat berjalan secara activities can run consistently and continuously.
konsisten dan berkesinambungan.
Dalam perjalanannya selama lebih dari 28 tahun, BRI Agro In its journey of more than 28 years, BRI Agro has
telah secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip tata consistently applied the principles of good corporate
kelola perusahaan yang baik untuk menjaga keselarasan governance to maintain alignment and balance between
dan keseimbangan antara kepentingan Bank dan para the interests of the Bank and its stakeholders in achieving
pemangku kepentingan dalam meraih kinerja yang optimal performance. In the implementation of GCG, Bank
optimal. Dalam penerapan GCG, Bank mengacu kepada 3 refers to the 3 pillars of Governance, namely governance
pilar Tata Kelola, yaitu governance structure, governance structure, governance process and governance outcome
process dan governance outcome yang merupakan which is the realization of responsibility of BRI Agro to
perwujudan tanggung jawab BRI Agro kepada pihak yang interested parties ie customers, employees, stakeholders
berkepentingan yakni nasabah, karyawan, stakeholder and the community
serta masyarakat.
Seiring dengan semakin kompleksnya organisasi dan Along with the increasing complexity of banking
usaha perbankan serta berkembangnya produk dan organization and business as well as the development
layanan Perbankan, maka penyempurnaan terhadap of Banking products and services, the improvement
praktik tata kelola baik dari aspek kebijakan, pelaksanaan of good governance practices from the policy aspect,
serta monitoring atas pelaksanaannya terus dilakukan implementation and monitoring of the implementation
guna memberikan hasil tata kelola terbaik. is continuously carried out in order to provide the best
governance result.
1. Mendukung pelaksanaan kegiatan usaha Bank dalam 1. To support the Bank’s business activities in realizing the
Bank’s vision, mission and values
mewujudkan visi, misi dan nilai-nilai bank.
2. Supporting the achievement of bank goals through
2. Mendukung tercapainya tujuan bank melalui
significant performance improvements in terms of both
peningkatan kinerja yang signifikan baik dari segi quantity and quality
kuantitas maupun kualitas. 3. Provide guidance for the Board of Commissioners,
3. Memberikan pedoman bagi Dewan Komisaris, Direksi, Directors, Committees and Workers in performing their
Komite dan Pekerja dalam melaksanakan tugas dan duties and responsibilities
tanggung jawabnya. 4. Provide confidence to shareholders and other
4. Memberikan keyakinan kepada pemegang saham stakeholders that the management and supervision of
dan stakeholders lainnya bahwa pengurusan dan the bank is run professionally and in accordance with
pengawasan bank dijalankan secara profesional dan applicable law.
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. 5. Support the management of all resources owned by the
5. Mendukung pengelolaan seluruh sumber daya yang Bank more efficiently and effectively.
dimiliki oleh Bank secara lebih efisien dan efektif. 6. Minimize Bank’s risk.
6. Meminimalkan risiko Bank. 7. Maximize the quality and integrity of the Bank so that
7. Memaksimalkan kualitas dan integritas Bank agar the Bank has strong competitiveness, both nationally
Bank memiliki daya saing yang kuat, baik secara and internationally.
nasional maupun internasional.
BRI Agro recognizes that the Bank’s sustainability is not
BRI Agro menyadari bahwa keberlangsungan Bank tidak only measured by its financial performance and profit
hanya diukur dari performa keuangan dan peningkatan enhancement, but also through its internal performance
keuntungan, namun juga melalui performa internal Bank of ethics and good corporate governance. asional.
yaitu etika dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang
baik.
In the future, in line with the Corporate Culture of Integrity,
Ke depannya, sejalan dengan Budaya Perusahaan yaitu Professionalism, Exemplary, Customer Satisfaction,
Integritas, Profesionalisme, Keteladanan, Kepuasan Reward to Human Resources, BRI Agro is determined to
Nasabah, Penghargaan kepada Sumber Daya Manusia, continue to grow.
BRI Agro bertekad untuk terus tumbuh.
The steps taken are to always give priority to customers in
Langkah yang dilakukan adalah dengan selalu every business activity by providing innovative solutions
mengutamakan nasabah dalam setiap kegiatan bisnisnya through products, processes and services.
dengan memberikan solusi yang inovatif melalui produk,
proses dan layanan.
Pedoman dan Kebijakan Tata Kelola
Pedoman dan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan
Perusahaan In implementing Good Corporate Governance (GCG) in BRI Agro,
Dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) BRI Agro as other banks, the Commercial Banks shall implement GCG as
sebagaimana perbankan lainnya sudah menjadi keharusan bagi stipulated in several prevailing provisions:
Bank Umum untuk menerapkan GCG sebagaimana yang tertuang
dalam beberapa ketentuan yang berlaku, yaitu :
1. Law of the Republic of Indonesia No.10 of 1998 as amendment
1. Undang-undang Republik Indonesia No.10 tahun 1998 to Act No. 7 of 1992 concerning Banking.
tentang perubahan atas Undang-undang No 7 tahun 1992
tentang Perbankan. 2. Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 on Limited
2. Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 Liability Company.
tentang Perseroan Terbatas. 3. Regulation of the Financial Services Authority (POJK) No.
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 55/ 55/POJK.03/2016 dated 7 December 2016 concerning Good
POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Corporate Governance Implementation in Commercial
Tata Kelola Bagi Bank Umum; Banks;
4. Financial Services Authority Circular Letter (SE OJK) no. 13/
4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SE OJK) No. 13/ SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 on Good Corporate
SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Governance Implementation for Commercial Banks
Tata Kelola Bagi Bank Umum 5. POJK No.21/POJK.04/2015 dated November 16, 2015 on
5. POJK No.21/POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang Code of Corporate Governance Implementation in Listed
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka; Company;
6. SEOJK No.32/SEOJK.04/2015 dated November 17, 2015 on
6. SEOJK No.32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 Code of Corporate Governance for Listed Company;
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka; 7. POJK No. 29/POJK.04/2016 dated July 29, 2016 on Annual
7. POJK No. 29/POJK.04/2016 tanggal 29 Juli 2016 tentang Report of Issuers or Listed Company;
Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik; 8. SEOJK No.30/SEOJK.04/2016 dated 3 August 2016 on Annual
8. SEOJK No.30/SEOJK.04/2016 tanggal 3 Agustus 2016 tentang Report Format and Contents in issuers or Listed Company;
Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan
Publik; 9. POJK No.8/POJK.04/2015 on Web Site of Issuers or Listed
9. POJK No.8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Company.
Perusahaan Publik. 10. POJK No. 10/ OJK.04/2017 as Amendment to POJK32/
10. POJK No 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan POJK 32/ POJK.04/2014 on GMS Plan and Implementation in Listed
POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Company.
Perusahaan Terbuka. 11. POJK No.31/POJK.04/2015 on Disclosure of or Material
11. POJK No.31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Information or Facts by Issuers or Public Companies.
Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan
Publik. 12. POJK No. 33/POJK.04/2014 on Board of Directors and Board
12. POJK No 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan of Commissioners in Issuers or Listed Companies
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik 13. POJK No. 34/POJK.04/2014 on Nomination and Remuneration
13. POJK No 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Committee of Issuer or Listed Company
Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik 14. POJK No.35/POJK.04/2014 on Corporate Secretary of Issuer
14. POJK No 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan or Listed Company
Emiten atau Perusahaan Publik 15. POJK No. 55/POJK.04/2015 on Audit Committee
15. POJK No 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan & Pedoman Establishment & Charter
Pelaksanaan Kerja Komite Audit 16. POJK No. 56/POJK.04/2015 on Internal Audit Unit
16. POJK No 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan & Establishment & Charter
Pedoman Piagam Unit Audit Internal 17. POJK No. 18/POJK.03/2016 on Risk Management
Implementation in Commercial Banks
17. POJK No 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen 18. SEOJK No.34/SEOJK.03/2016 on Risk Management
Risiko Bagi Bank Umum Impelmentation in r Commercial Banks
18. SEOJK No 34/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen 19. And other regulations related to the Capital Market and
Risiko Bagi Bank Umum others.
19. Dan ketentuan lainnya yang terkait dengan Pasar Modal dan
lainnya.
Corporate Governance Structure
Referring to the prevailing laws and regulations, BRI Agro’s
Struktur Tata Kelola Perusahaan governance structure is structured with the aim of establishing
Mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang clarity in the division of tasks and responsibilities, the
berlaku, struktur tata kelola BRI Agro disusun dengan tujuan mechanisms and flow of decision-making, and reporting within
untuk menetapkan kejelasan dalam pembagian tugas dan the organs within the Bank. The following is the corporate
tanggung jawab, mekanisme dan alur pelaksanaan pengambilan governance structure of BRI Agro as stipulated in Decision Letter
keputusan, serta pelaporan dalam organ-organ yang ada di no. Kpts B.32/Dir.01.03/KMRH/IX/2017 dated September 28, 2017,
dalam Bank. Berikut struktur tata kelola perusahaan di BRI Agro regarding: Good Corporate Governance Implementation Policy
sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan nomor No.
Kpts B.32/Dir.01.03/KMRH/IX/2017 tanggal 28 September 2017,
perihal: Kebijakan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik
RUPS
GMS
Komite Pemantau
ALCO
Risiko ALCO
Pemantau Risiko Committee
Komite Kebijakan
SDM
Kebijakan SDM Committee
Komite IT
IT Committee
Infrastruktur Infrastructure
Pelaksanaan tata kelola perusahaan dilakukan secara The implementation of corporate governance is done
sistematis dan berkesinambungan sehingga prinsip- systematically and continuously so that the principles
prinsip tata kelola perusahaan menjadi acuan dalam of corporate governance become a reference in business
kegiatan usaha di BRI Agro. Penerapan tata kelola activities at BRI Agro. The implementation of corporate
perusahaan terwujud dari interaksi seluruh organ Bank, governance arises from the interaction of all organs of the
dimana dalam struktur tata kelola BRI Agro organ utama Bank, where in the governance structure of BRI Agro main
terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan organs consist of General Meeting of Shareholders (GMS),
Komisaris dan Direksi, dengan kedudukan tertinggi adalah Board of Commissioners and Board of Directors, with the
RUPS. highest position is the GMS.
Untuk memaksimalkan fungsi organ utama dalam To maximize the main organ function in the governance
struktur tata kelola BRI Agro, maka dalam pelaksanaannya structure of BRI Agro, it is assisted by supporting organs
dibantu oleh organ pendukung yang terdiri dari Komite consisting of Committees and Secretaries at the Board of
dan Sekretaris di tingkat Dewan Komisaris. Sedangkan Commissioners level. While at the Board of Directors level
di tingkat Direksi terdapat Sekretaris Perusahaaan, Audit there are Secretary of the Company, Internal Audit (SKAI)
Internal (SKAI) dan Komite Direksi. and Directors Committee.
Komite Dewan Komisaris dibentuk untuk membantu dan The Committees under the Board of Commissioners which
meningkatkan fungsi pengawasan yang dijalankan oleh are established to assist and enhance the oversight
Dewan Komisaris, terdiri dari : function undertaken by the Board of Commissioners,
consisting of:
Direksi bersama jajaran manajemen Bank bertugas untuk The Board of Directors and the management of the Bank
mengelola, mengendalikan, serta bertanggung jawab are responsible for managing, controlling and responsible
atas implementasi tata kelola di BRI Agro, dibantu oleh for the implementation of governance at BRI Agro,
Sekretaris Perusahaaan, Audit Internal (SKAI) dan Komite assisted by the Corporate Secretary, Internal Audit Unit
Direksi, terdiri dari: (SKAI) and the Board of Directors, consisting of:
Tujuan membangun GCG soft struktur antara lain sebagai The purpose of building a soft GCG structure is as follows:
berikut:
1. Melengkapi kebijakan pendukung dalam penerapan 1. Complete supporting policies in the implementation
GCG. of GCG.
2. Menjadi pedoman bagi Bank dalam menjalankan 2. Be a guide for the Bank in carrying out daily activities
aktivitas sehari-hari sesuai dengan budaya in accordance with the expected corporate culture.
perusahaan yang diharapkan.
3. Merupakan bentuk komitmen tertulis bagi seluruh 3. It is a written commitment for all levels and levels
jajaran dan tingkatan organisasi Bank dalam rangka of the Bank organization in order to improve the
meningkatkan disiplin dan tanggung jawab organ discipline and responsibility of corporate organs
perusahaan dalam rangka menjaga kepentingan in order to safeguard the interests of stakeholders
stakeholders sesuai dengan tanggung jawab masing- according to their respective responsibilities.
masing.
Dalam pelaksanaan Tata Kelola yang Baik, Bank In the implementation of Good Corporate Governance,
telah memiliki soft struktur berupa Kebijakan dan the Bank already has a soft structure in the form of
Prosedur Operasional yang terkait GCG, senantiasa GCG-related Operational Policies and Procedures,
mengimplementasikannya dengan baik, serta always implements them well, and updates according
melakukan pengkinian sesuai dengan ketentuan terbaru, to the latest provisions, including:
diantaranya :
Kebijakan dan Prosedur Ditetapkan Oleh Nomor & Tanggal Keputusan serta Keterangan
Policies and Procedures Determined by Number & Date of Decision and Description
Bank’s Articles of Minister of Law and Human Decree of the Minister of Law and Human Rights No. AHU-
Association Rights 46794.AH.01.02 of 2008 Approval of the Deed of Amendment
of the Company’s Articles of Association dated August 1, 2008
pursuant to Decision of Meeting Statement Number 41 dated
July 16, 2008 made by Rusnaldy, SH, Notary in Jakarta
Kebijakan dan Prosedur Ditetapkan Oleh Nomor & Tanggal Keputusan serta Keterangan
Policies and Procedures Determined by Number & Date of Decision and Description
Kebijakan dan Prosedur Ditetapkan Oleh Nomor & Tanggal Keputusan serta Keterangan
Policies and Procedures Determined by Number & Date of Decision and Description
Kebijakan dan Prosedur Ditetapkan Oleh Nomor & Tanggal Keputusan serta Keterangan
Policies and Procedures Determined by Number & Date of Decision and Description
Pedoman Pengelolaan Gratifikasi Direksi & Dewan Komisaris Surat Keputusan Direksi No. Kpts.: B.25/DIR.01.02/
SKAI/10/2016 tanggal 30 Oktober 2016 tentang revisi Sistem
Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System
Kebijakan dan Prosedur Ditetapkan Oleh Nomor & Tanggal Keputusan serta Keterangan
Policies and Procedures Determined by Number & Date of Decision and Description
Kebijakan dan Prosedur Ditetapkan Oleh Nomor & Tanggal Keputusan serta Keterangan
Policies and Procedures Determined by Number & Date of Decision and Description
Surat No B.04/Dir.01.02/SKP/12/2014 tanggal 16 Desember
Pedoman Aktivitas Hubungan 2014,tentang kebijakan pelayanan dan pengelolaan
Investor Direksi informasi PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk,
Guidelines for Investor Relations Board of Directors Letter No. B.04/Dir.01.02/SKP/12/2014 dated December 16,
Activities 2014, regarding the policy of information and information
management of PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk,
Personnel Guidance on Employee Board of Directors Decree of the Board of Directors no Kpts 01/DIr.01.03/I/2005
Performance Assessment. dated January 31, 2005 on Guidelines for the Implementation
of Employee Performance Assessment as amended in
Decree No. BoD. Kpts. 16/DIr.01.02/01/2014 dated January
30, 2014 on Re-setting the Final Qualification of Employee
Performance Assessment and Use of Assessment Results
for Employee Rewards.
Sebagaimana tercantum dalam Kebijakan Penerapan As stated in the Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Tata Kelola dijalankan Implementation Policy, Governance is run on the basis of
dengan berasaskan Transparansi, Akuntabilitas, Transparency, Accountability, Independence and Fairness
Independensi serta Kewajaran dan Kesetaraan (TARIF), and Equity (TARIF), with the following implementation:
dengan implementasi sebagai berikut:
a. Pengungkapan Agenda RUPS beserta penjelasan a. Disclosure of the GMS Agenda along with an
masing-masing agenda dan profil kandidat Dewan explanation of each agenda.
Komisaris dan Direksi jika terdapat pergantian.
b. Pengungkapan hasil keputusan RUPST dilakukan pada b. Disclosure of the resolutions of the AGMS is made
hari yang sama setelah selesainya penyelenggaraan two days after the completion of the AGM.
RUPST.
c. Penyempurnaan GCG Manual yang dituangkan ke c. GCG Manual Improvement as set forth in the Good
dalam Kebijakan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Implementation Policy which
yang Baik yang menjadi acuan pokok dari seluruh is the main reference of all other Bank policies.
kebijakan-kebijakan Bank lainnya.
d. Bank menyelenggarakan Analyst Meeting d. The Bank conducts Analyst Meeting in a physical form
dalam bentuk fisik atau conference call dengan or conference call by disseminating press release to
menyebarkan press release kepada media sebagai the media as one means of delivering information to
salah satu sarana penyampaian informasi kepada stakeholders.
pemangku kepentingan.
e. Menyelenggarakan penilaian kinerja Dewan e. Conduct a performance appraisal of the Board
Komisaris, Komite di tingkat Dewan Komisaris, Direksi of Commissioners, Committees at the Board of
dan Komite di tingkat Direksi pada akhir tahun. Commissioners, Directors and Committees level at
the end of the year.
f. Bank melakukan keterbukaan informasi termasuk f. The Bank shall disclose information including
Laporan Keuangan, Laporan Tahunan, realisasi Financial Statements, Annual Reports, realization of
penggunaan dana hasil penawaran umum, laporan the proceeds of the proceeds of the Public Offering,
terkait obligasi dan lain-lain sesuai dengan peraturan bond related reports and others in accordance with
OJK dan Bursa yang berlaku melalui situs web IDXNet, the applicable OJK and Exchange regulations through
Sistem Pelaporan Emiten (SPE) OJK dan situs web the IDXNet website, the OJK List System of Issuers
Bank. (SPE) and the Bank website
Komitmen Perusahaan atas Tata Kelola Perusahaan The Company’s commitment to Good Corporate
yang baik dituangkan dalam Visi, Misi, Nilai-nilai Dasar, Governance is set forth in the Vision, Mission, Values,
Kode Etik, Kebijakan Tata Kelola Perusahaan serta Code of Ethics, Corporate Governance Policy and Charter
Piagam dan Pedoman Kerja hingga Sistem Penanganan and Work Guidelines to Whistle Blowing System. These
Pengaduan (Whistle Blowing System). Komitmen tersebut commitments are communicated to all elements and
dikomunikasikan kepada seluruh elemen dan tingkatan levels within the Bank’s organization
dalam organisasi Bank.
Bank BRI Agro memperoleh peringkat komposit untuk Bank BRI Agro obtained a composite rating for the
tahun 2017 yakni peringkat 2 (BAIK) yang mencerminkan year 2017 which is ranked 2 (GOOD) which reflects the
kondisi Bank BRI Agro secara umum sehat, sehingga dinilai condition of Bank BRI Agro in general healthy, so it is
mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan considered able to face a significant negative impact of
dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya changes in business conditions and other external factors
yang tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, as reflected by the ratings of assessment factors, namely
yakni sebagai berikut : as follows
Peringkat
Faktor Penilai Keterangan
2015 2016 2017
Profil Risiko 2 2 2 Low to Moderate
Konsolidasi - -
Perusahaan terus berkomitmen untuk melakukan langkah- The Company continues to commit itself to take corrective
langkah perbaikan untuk mendukung keberlanjutan usaha measures to support the Company’s sustainability efforts.
Perusahaan.
Peringkat faktor penerapan Tata Kelola pada tahun 2017 The governance implementation factor ranking in 2017 is
tercermin dari : reflected from:
Faktor–faktor positif aspek governance structure adalah : Positive factors of the governance structure are:
a) Penerapan Tata Kelola dengan berlandaskan 5 (lima) prinsip a) Implementation of Good Corporate Governance based on
dasar Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, 5 (five) basic principles of Transparency, Accountability,
Independensi dan Kewajaran telah tercermin dalam Accountability, Independence and Fairness has been
pengelolaan Bank BRI AGRO. reflected in the management of BRI AGRO Bank.
b) Terdapat pemisahan yang jelas mengenai tugas, tanggung b) There is a clear separation of the duties, responsibilities
jawab Dewan Komisaris, Direksi, Komite–Komite dan Satuan of the Board of Commissioners, the Board of Directors,
Kerja dalam menerapkan fungsinya. the Committees and the Work Units in implementing their
functions
c) Bank telah memiliki Dewan Komisaris, Direksi, Komite– c) The Bank already has the Board of Commissioners, the
Komite serta fungsi Satuan Kerja sesuai dengan ketentuan Board of Directors, the Committees and the functions of the
yang berlaku. Working Units in accordance with applicable regulations.
d) Bank telah memiliki infrastruktur Tata Kelola Bank meliputi d) The Bank already has a Bank Governance infrastructure
kebijakan dan prosedur Bank, dengan tugas pokok dan comprising Bank policies and procedures, with the main
fungsi masing-masing struktur organisasi yaitu : Pedoman tasks and functions of each organizational structure,
Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Corporate Plan, Business namely: Good Corporate Governance Guidelines, Corporate
Plan, Kebijakan Umum Perkreditan, Pedoman Pelaksanaan Plan, Business Plan, General Credit Policy, Medium and
Kredit Menengah dan Ritel, Pedoman APU dan PPT, Program Retail Implementation Guidelines , APU and PPT Guidelines,
pendidikan ODP, Program pendidikan karyawan dalam ODP Education Programs, Employee education Programs in
upaya peningkatan kompetensi, Kebijakan dan Prosedur the effort to improve competence, Operational Policies and
Operasional. Procedures.
Faktor–faktor negatif aspek governance structure Negative factors of Bank governance structure: nil
Bank : nihil
a) Dalam melaksanakan operasional perbankan telah diatur a) In implementing the banking operations has been set up with
dengan Kebijakan dan Prosedur yang jelas, tugas dan clear policies and procedures, the duties and authorities
kewenangan serta limit diatur dengan memperhatikan and limits shall be regulated by considering 5 (five) basic
5 (lima) prinsip dasar penerapan Tata Kelola sehingga principles of the implementation of Good Corporate
mencerminkan efektifitas proses penerapan Tata Kelola, Governance so as to reflect the effectiveness of the process
antara lain : Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris of implementing Good Corporate Governance, among
dilakukan melalui mekanisme rapat, Pengawasan Dewan others: Decision making by the Board of Commissioners
Komisaris terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab shall be conducted through mechanism of meetings, Board
Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi telah of Commissioners’ oversight of the implementation of
didokumentasikan dengan baik, Direksi telah menetapkan the duties and responsibilities of the Board of Directors
kebijakan dan keputusan strategik melalui mekanisme rapat and provide advice to the Board of Directors has been
Direksi, dan setiap keputusan rapat yang diambil Direksi well documented, the Board of Directors has established
dapat diimplementasikan dan sesuai dengan kebijakan dan strategic policies and decisions through the Board of
pedoman serta tata tertib kerja yang berlaku. Directors meeting mechanism, and any decision of the
meeting taken by the Board of Directors can be implemented
and in accordance with the policies and guidelines as well as
the applicable work order.
b) Penerapan fungsi kepatuhan diimplementasikan secara b) Implementation of compliance function is implemented
optimal pada setiap aktivitas Bank, sebagai bentuk optimally in every activity of Bank, as a form of
penerapan fungsi kepatuhan maka : Setiap kebijakan bidang implementation of compliance function then: Any policy of
kredit dan non kredit yang akan diterbitkan dalam bentuk credit and non credit area to be issued in the form of Decision
Surat Keputusan atau Surat Edaran Direksi harus melalui Letter or Circular Letter of Board of Directors must be through
proses Uji Kepatuhan, Setiap pengambilan keputusan Compliance Test process, Every decision making in the field
dibidang perkreditan pada limit Direksi harus dilakukan of credit at limit of the Board of Directors shall be conducted
Uji Kepatuhan setelah proses Komite Kredit, Setiap draft Compliance Test after the Credit Committee process. Every
final Perjanjian Kerjasama yang akan ditandatangani final draft of Cooperation Agreement to be signed by the
Direksi harus melalui proses Uji Kepatuhan terlebih dahulu, Board of Directors shall undergo Compliance Compliance
Dilakukan review dan analisa dampak serta sosialisasi process first, Review and impact analysis and socialization
oleh Bagian Kepatuhan kepada Satuan Kerja terkait adanya by the Compliance Division to the Working Unit related to
ketentuan terbaru maupun perubahan ketentuan dari Bank the latest provisions and changes to the provisions of the
Indonesia, OJK maupun ketentuan eksternal lainnya, telah Bank Indonesia, OJK as well as other external provisions,
dilakukan sosialisasi dan evaluasi pelaksanaan fungsi has conducted socialization and evaluation of compliance
kepatuhan dan APU-PPT di seluruh Kantor Cabang dan function and APU-PPT implementation in all Branch Offices
Capem Bank BRI Agro. and Capem Bank BRI Agro.
c) Kebijakan–kebijakan bidang perkreditan maupun c) The lending and operational policies issued by the Policy
operasional yang diterbitkan oleh Bagian Kebijakan telah Division have been submitted to the relevant Working Units.
disampaikan kepada Satuan Kerja terkait.
d) Kebijakan penerapan manajemen risiko khususnya Risk d) Risk Management implementation policies, especially
Control Self Assesment (RCSA), Loss Database Management Risk Control Self Assessment (RCSA), Loss Database
(LDM) dan Manajemen Kelangsungan Usaha (MKU) telah Management (LDM) and Business Continuity Management
disosialisasikan kepada Satuan Kerja dan Kantor Cabang (MKU) have been socialized to the Work Unit and Branch
untuk meminimalisir adanya risiko operasional. Offices to minimize operational risks.
e) Bidang Manajemen SDM telah meningkatkan kompetensi e) Human Resource Management has increased the
SDM dengan memberikan pendidikan internal maupun competence of human resources by providing internal
eksternal kepada karyawan dan calon karyawan Bank BRI and external education to employees and prospective
Agro secara berkesinambungan. employees of Bank BRI Agro on an ongoing basis.
f) Kegiatan bisnis telah didukung dengan fungsi kepatuhan, f) Business activities have been supported by compliance
pengendalian intern dan manajemen risiko. function, internal control and risk management
g) Seluruh jajaran Bank BRI Agro secara berkesinambungan g) The whole range of BRI Agro Banks has continuously
telah meningkatkan governance process dengan improved the governance process by improving
meningkatkan koordinasi, komunikasi baik melalui telepon, coordination, communication by phone, email and internal
email maupun memo intern dan mengadministrasikan memo and administering all activities at the Work Unit and
seluruh kegiatan pada Satuan Kerja dan antar Satuan Kerja between Work Units
dengan baik.
Negative factors of governance process, there are still
Faktor–faktor negatif aspek governance process, masih terdapat weaknesses in banking operations that require continuous
kelemahan-kelemahan di dalam kegiatan operasional perbankan improvement through socialization and education as well as
yang memerlukan perbaikan secara terus menerus melalui improving the control function
sosialisasi dan pendidikan serta meningkatkan fungsi kontrol.
a) Hasil kinerja Bank secara berkesinambungan a) The Bank’s continuous performance results show an
menunjukkan peningkatan tercermin dalam laporan increase reflected in the performance report of Bank
kinerja Bank BRI Agro. BRI Agro.
b) Laporan kinerja tahunan Bank telah di publikasikan b) The Bank’s annual performance report has been
melalui website Bank BRI Agro dan melaporkannya published through BRI Agro’s website and report it to
kepada OJK sesuai ketentuan yang berlaku. OJK in accordance with applicable regulations.
c) Perbaikan dan peningkatan di Bidang Kepatuhan c) Improvements and improvements in the Compliance
dalam penyampaian kewajiban laporan dan komitmen Section in the submission of the reporting obligations
kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu. and commitments to the Financial Services Authority
on time
Faktor–faktor negatif aspek governance outcome Negative factors of the Bank’s governance outcome
Bank yaitu masih adanya denda dari OJK dan BI are the fines of OJK and BI against errors, delays and
terhadap kesalahan, keterlambatan serta kelalaian omissions in reporting. Bank BRI Agro is continuously
dalam pelaporan. Bank BRI Agro secara terus menerus improving by improving Management Information System
melakukan perbaikan dengan meningkatkan Sistem so as to provide added value with accuracy, and report
Informasi Manajemen sehingga memberikan nilai tambah submission faster and better than the current one.
dengan ketepatan, dan penyampaian laporan yang lebih
cepat dan lebih baik dari yang dilaksanakan saat ini.
1. Melakukan pelatihan, sosialisasi serta pemberdayaan 1. Make corrections or corrections on the filling
fungsi dan tugas Risk Business Control (RBC); out evaluation form of application of integrated
governance guidelines, so that more comprehensive
evaluation can be done.
2. Perbaikan Sistem Informasi Manajemen yang akan 2. For subsequent periods an evaluation of the
dilakukan pada tahun 2018 application of integrated governance guidelines will
be conducted regularly.
Adapun uraian penerapannya, dapat disampaikan, The description of its application, can be submitted, as
sebagai berikut: follows:
Aspek 1: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham;
Aspect 1: Open Company Relationships with Shareholders in Ensuring Shareholder Rights;
1 Prinsip 1 1 Perusahaan Terbuka • Setiap saham dengan hak suara yang Mekanisme pengambilan keputusan
Meningkatkan memiliki cara atau dikeluarkan mempunyai satu hak suara dalam RUPS di BRI Agro dilakukan
Nilai prosedur teknis (one share one vote). Pemegang saham dengan cara pengumpulan suara
Penyelenggaraan pengumpulan suara dapat menggunakan hak suaranya pada (voting), dimana Ketua Rapat
RUPS (voting) baik secara saat pengambilan keputusan, terutama memberikan waktu kepada para
terbuka maupun dalam pengambilan keputusan pemegang saham/ kuasanya untuk
Principle 1 tertutup yang dengan cara pengumpulan suara menyampaikan pendapat dan/
Increase the mengedepankan (voting). Namun demikian, mekanisme menanyakan dan/ membahas hal-hal
Value of GSM independensi, pengambilan keputusan dengan cara yang berkaitan dengan masing-masing
Execution dan kepentingan pengumpulan suara (voting) baik mata acara rapat melalui kartu suara.
pemegang saham. secara terbuka maupun tertutup belum Keputusan akan diambil berdasarkan
diatur secara rinci suara terbanyak sesuai dengan prinsip
The Open Company • Any shares with voting rights shall one share one vote.
has a technical or have one vote one vote. Shareholders
voting method of may exercise their voting rights at the The decision making mechanism in the
voting (voting) either time of decision making, especially in GMS at BRI Agro is conducted by voting,
openly or closedly voting. However, the decision making in which the Chairman of the Meeting
that promotes mechanism by voting either openly gives the shareholders/shareholders
independence, and or closedly has not been regulated in the time to express their opinions and/
the interests of detail or inquire and/discuss matters relating
shareholders. • Perusahaan Terbuka direkomendasikan to each session of the meeting through
mempunyai prosedur pengambilan sound card. Decisions shall be made by
suara dalam pengambilan keputusan majority vote in accordance with the
atas suatu mata acara RUPS. Adapun principle of one share one vote.
prosedur pengambilan suara (voting)
tersebut harus menjaga independensi
ataupun kebebasan pemegang saham.
Sebagai contoh, dalam pengumpulan
suara (voting) secara terbuka dilakukan
dengan cara mengangkat tangan
sesuai dengan instruksi pilihan yang
ditawarkan oleh pimpinan RUPS.
Sedangkan, dalam pengumpulan suara
(voting) secara tertutup dilakukan
pada keputusan yang membutuhkan
kerahasiaan ataupun atas permintaan
pemegang saham, dengan cara
menggunakan kartu suara ataupun
dengan penggunaan electronic voting.
• The Open Company is recommended
to have a voting procedure in making
decisions on an eye of the GMS.
The voting procedure (voting) must
maintain the independence or freedom
of shareholders. For example, in voting
(voting) is openly done by raising hands
in accordance with the instructions
offered by the chairman of the GMS.
Meanwhile, in the voting (voting) is
closed to the decision that requires
confidentiality or at the request of
shareholders, by using a sound card or
by using electronic voting.
2 Seluruh anggota Kehadiran seluruh anggota Direksi dan Seluruh anggota Direksi dan anggota
Direksi dan anggota anggota Dewan Komisaris Perusahaan Dewan Komisaris hadir dalam RUPS
Dewan Komisaris Terbuka bertujuan agar setiap anggota baik Tahunan maupun Luar Biasa.
Perusahaan Terbuka Direksi dan anggota Dewan Komisaris
hadir dalam RUPS dapat memperhatikan, menjelaskan, dan All members of the Board of Directors
Tahunan. menjawab secara langsung permasalahan and members of the Board of
yang terjadi atau pertanyaan yang diajukan Commissioners are present at the
All members of the oleh pemegang saham terkait mata acara Annual and Extraordinary General
Board of Directors dalam RUPS. Meeting of Shareholders.
and members
of the Board of The presence of all members of the Board
Commissioners of of Directors and members of the Board of
Open Companies Commissioners of the Public Company aims
are present at the to ensure that each member of the Board
Annual GMS. of Directors and members of the Board of
Commissioners is able to observe, explain
and directly answer any problems or
questions raised by shareholders regarding
the subject matter of the GMS.
2 Prinsip 2
4 Perusahaan • Adanya komunikasi antara Perusahaan memiliki kebijakan terkait
Meningkatkan Terbuka memiliki Perusahaan Terbuka dengan dengan keterbukaan informasi seperti
Kualitas suatu kebijakan pemegang saham atau investor tertuang dalam Surat No B.04/
Komunikasi komunikasi dengan dimaksudkan agar para pemegang DIR.01.02/SKP/12/2014 tanggal 16
Perusahaan pemegang saham saham atau investor mendapatkan Desember 2014 perihal: Kebijakan
Terbuka dengan atau investor. pemahaman lebih jelas atas Pelayanan dan Pengelolaan Informasi
Pemegang Saham informasi yang telah dipublikasikan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga
atau Investor. Principle 2 kepada masyarakat, seperti laporan Tbk
Improving berkala, keterbukaan informasi,
Principle 2 the Quality of kondisi atau prospek bisnis dan The Company has a policy related to
Improving Open Company kinerja, serta pelaksanaan tata kelola information disclosure as stated in its
the Quality of Communication Perusahaan Terbuka. Disamping itu, Letter No. B.04/DIR.01.02/SKP/12/2014
Open Company with Shareholders pemegang saham atau investor juga dated December 16, 2014 regarding
Communication or Investors. dapat menyampaikan masukan dan Policy and Information Management
with Shareholders opini kepada manajemen Perusahaan of PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga
or Investors. Terbuka. Tbk
• Any communication between an
Open Company and a shareholder
or investor is intended to enable
shareholders or investors to gain
a clearer understanding of publicly
available information, such as
periodic reports, information
disclosure, business or performance
conditions and prospects, and the
implementation of Good Corporate
Governance . In addition, shareholders
or investors may also submit feedback
and opinions to the management of
the Open Company.
• Kebijakan komunikasi dengan para
pemegang saham atau investor
menunjukan komitmen Perusahaan
Terbuka dalam melaksanakan
komunikasi dengan para pemegang
saham atau investor. Dalam kebijakan
tersebut dapat mencakup strategi,
program, dan waktu pelaksanaan
komunikasi, serta panduan yang
mendukung pemegang saham atau
investor untuk berpartisipasi dalam
komunikasi tersebut.
• Communications policy with
shareholders or investors
demonstrates the Company’s
commitment in conducting
communications with shareholders or
investors. In such policies may include
strategies, programs, and timelines of
communication, as well as guides that
support shareholders or investors to
participate in such communications.
4 Prinsip 4 8 Dewan Komisaris • Kebijakan penilaian sendiri (self Kebijakan terkait dengan self asesment
Meningkatkan mempunyai assessment) Dewan Komisaris merupakan Dewan Komisaris tertuang dalam kebi-
Kualitas kebijakan suatu pedoman yang digunakan sebagai jakan self Asesment GCG perusahaan
Pelaksanaan penilaian sendiri bentuk akuntabilitas atas penilaian yang dilakukan secara berkala setiap 3
Tugas dan (self assessment) kinerja Dewan Komisaris secara kolegial. (tiga) bulan sekali
Tanggung untuk menilai Self assessment atau penilaian sendiri
Jawab Dewan kinerja Dewan dimaksud dilakukan oleh masing-masing Policies related to the self-assessment
Komisaris Komisaris. anggota untuk menilai pelaksanaan kinerja of the Board of Commissioners are
Dewan Komisaris secara kolegial, dan set forth in the Corporate GCG Self
Principle 4 The Board of bukan menilai kinerja individual masing- Regulation policy which is conducted
Improving Commissioners masing anggota Dewan Komisaris. Dengan periodically every 3 (three) months
the Quality of has a self adanya self assessment ini diharapkan
Implementation assessment masing-masing anggota Dewan Komisaris
of Duties and policy to assess dapat berkontribusi untuk memperbaiki
Responsibilities the performance kinerja Dewan Komisaris secara
of the Board of of the Board of berkesinambungan.
Commissioners Commissioners.
• The Board of Commissioners’ self
assessment policy is a guideline used as a
form of accountability for the performance
of the Board of Commissioners in a collegial
manner. Self assessment is conducted by
each member to assess the performance
of the Board of Commissioners in a
collegial manner, rather than assessing the
individual performance of each member of
the Board of Commissioners. With this self
assessment expected each member of the
Board of Commissioners can contribute to
improve the performance of the Board of
Commissioners on an ongoing basi.
10 Dewan Komisaris • Kebijakan pengunduran diri anggota Sebagaimana diatur dalam Anggaran
mempunyai Dewan Komisaris yang terlibat dalam Dasar Perseroan dan dalam Pedoman
kebijakan terkait kejahatan keuangan merupakan Kerja Dewan Komisaris.
pengunduran diri kebijakan yang dapat meningkatkan
anggota Dewan kepercayaan para pemangku As regulated in the Company’s
Komisaris apabila kepentingan terhadap Perusahaan Articles of Association and in the
terlibat dalam Terbuka, sehingga integritas Working Guidelines of the Board of
kejahatan keuangan. perusahaan akan tetap terjaga. Commissioners.
Kebijakan ini diperlukan untuk
The Board of membantu kelancaran proses hukum
Commissioners dan agar proses hukum tersebut
has a policy related tidak mengganggu jalannya kegiatan
to the resignation usaha. Selain itu, dari sisi moralitas,
of members of kebijakan ini membangun budaya
the Board of beretika di lingkungan Perusahaan
Commissioners if Terbuka. Kebijakan tersebut dapat
they are involved in tercakup dalam Pedoman ataupun
financial crimes Kode Etik yang berlaku bagi Dewan
Komisaris.
11 Dewan Komisaris Berdasarkan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Dewan Komisaris yang menjadi ang-
atau Komite yang Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite gota Komite Remunerasi dan Nomi-
menjalankan Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan nasi telah menyusun kebijakan dan
fungsi Nominasi Publik, komite yang menjalankan fungsi nominasi kriteria yang dibutuhkan dalam pros-
dan Remunerasi mempunyai tugas untuk menyusun kebijakan dan es Nominasi calon anggota Direksi,
menyusun kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi dan telah diterapkan dalam penen-
kebijakan suksesi calon anggota Direksi. Salah satu kebijakan yang tuan Calon Direksi Perseroan.
dalam proses dapat mendukung proses Nominasi sebagaimana
Nominasi anggota dimaksud adalah kebijakan suksesi anggota Direksi. The Board of Commissioners who
Direksi. Kebijakan mengenai suksesi bertujuan untuk are members of the Remuneration
menjaga kesinambungan proses regenerasi atau and Nomination Committee have
Board of kaderisasi kepemimpinan di perusahaan dalam prepared the policies and criteria
Commissioners rangka mempertahankan keberlanjutan bisnis dan required in the nomination process
or Committees tujuan jangka panjang perusahaan. of the candidates for the Board of
performing the Directors, and has been applied in
Nomination and Under the terms of the Financial Services Authority the determination of the Candidate
Remuneration (OJK) Regulation No. 34/POJK.04/2014 on the of the Board of Directors.
functions establish Nomination and Remuneration Committee of Issuers
a succession policy or Public Companies, the committees performing
in the process of the nomination function have the duty to develop
Nomination of the policies and criteria required in the nomination
members of the process of the candidates for the Board of Directors.
Board of Directors. One of the policies that can support the Nomination
process as referred to is the succession policy of
the members of the Board of Directors. The policy
of succession aims to maintain the continuity of
the regeneration process or leadership cadre in
the company in order to maintain the business
sustainability and long-term goals of the company.
13 Penentuan Seperti halnya Dewan Komisaris, keberagaman Penentuan komposisi anggota Direk-
komposisi komposisi anggota Direksi merupakan kombinasi si telah memperhatikan keberagaman
anggota Direksi karakteristik yang diinginkan baik dari segi keahlian, pengetahuan, usia dan pen-
memperhatikan, organ Direksi maupun anggota Direksi secara galaman sesuai dengan kebutuhan peru-
keberagaman individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan sahaan
keahlian, Terbuka. Kombinasi tersebut ditentukan dengan
pengetahuan, dan cara memperhatikan keahlian, pengetahuan Determination of the composition of
pengalaman yang dan pengalaman yang sesuai pada pembagian members of the Board of Directors
dibutuhkan. tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai has taken into account the diversity of
tujuan Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, skills, knowledge, age and experience
Determination of pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud in accordance with the needs of the
the composition akan berdampak dalam ketepatan proses company
of members of the pencalonan dan penunjukan individual anggota
Board of Directors Direksi ataupun Direksi secara kolegial.
to pay attention
to the diversity of As with the Board of Commissioners, the
skills, knowledge, diversity of the composition of the members
and experience of the Board of Directors is a combination of
required. the desired characteristics in terms of both the
Board of Directors and the Board of Directors
individually, in accordance with the needs of the
Open Company. The combination is determined
by taking into account the appropriate skills,
knowledge and experience on the division of
duties and functions of the Board of Directors in
achieving the objectives of the Open Company.
Therefore, the consideration of the combination
of such characteristics will have an impact in
the accuracy of the nomination process and the
individual appointment of members of the Board
of Directors or the Board of Directors in a collegial
manner.
14 Anggota Direksi • Laporan Keuangan merupakan laporan Direksi yang membawahi bidang Akun-
yang membawahi pertanggungjawaban manajemen atas tansi dan Keuangan di Bank BRI Agro
bidang akuntansi pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh adalah Direktur Operasional dan Keuan-
atau keuangan Perusahaan Terbuka, yang wajib disusun dan gan dan memiliki pengetahuan di bidang
memiliki keahlian disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi tersebut baik dari latar belakang pendidi-
dan/atau Keuangan yang berlaku umum di Indonesia kan maupun pengalaman kerja sebelum-
pengetahuan di dan juga peraturan OJK terkait, antara lain nya di Bank BRI.
bidang akuntansi. peraturan perundang-undangan di sektor Pasar
Modal yang mengatur mengenai penyajian dan The Board of Directors in charge of
Members of the pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Accounting and Finance at Bank BRI Agro
Board of Directors Terbuka. Berdasarkan peraturan perundang- is the Director of Operations and Finance
in charge of undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur and has knowledge in the field either
accounting or mengenai tanggung jawab Direksi atas Laporan from educational background or previous
finance have Keuangan, Direksi secara tanggung renteng work experience at Bank BRI.
expertise and/ bertanggung jawab atas Laporan Keuangan,
or knowledge in yang ditandatangani Direktur Utama dan
accounting. anggota Direksi yang membawahi bidang
akuntansi atau keuangan.
6 Prinsip 6 15 Direksi mempunyai • Seperti halnya pada Dewan Komisaris, Kebijakan terkait dengan self asesment
Meningkatkan kebijakan kebijakan penilaian sendiri (self assessment) direksi tertuang dalam kebijakan self
Kualitas penilaian sendiri Direksi merupakan suatu pedoman yang Asesment GCG perusahaan yang dilaku-
Pelaksanaan (self assessment) digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas kan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan
Tugas dan untuk menilai penilaian kinerja Direksi secara kolegial. Self sekali.
Tanggung kinerja Direksi. assessment atau penilaian sendiri dimaksud
Jawab Direksi. dilakukan oleh masing-masing anggota Policies related to the self assessment
The Board of Direksi untuk menilai pelaksanaan kinerja of directors are set forth in the GCG
Principle 6 Directors has a Direksi secara kolegial, dan bukan menilai Corporate Self Assessment policy which
Improving self assessment kinerja individual masing-masing anggota is conducted periodically every 3 (three)
the Quality
policy to assess Direksi. Dengan adanya self assessment ini months.
of Duties and
Responsibilities
the performance diharapkan masing-masing anggota Direksi
of the Board of of the Board of dapat berkontribusi untuk memperbaiki
Directors. Directorsi. kinerja Direksi secara berkesinambungan.
• Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup Terdapat KPI (Key Performance Indicator)
kegiatan penilaian yang dilakukan untuk Direksi yang dipergunakan untuk
beserta maksud dan tujuannya, waktu menilai kinerja Direksi
pelaksanaannya secara berkala, dan tolak
ukur atau kriteria penilaian yang digunakan There is a KPI (Key Performance Indicator)
sesuai dengan dengan rekomendasi yang for the Board of Directors that is used to
diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi assess the performance of the Board of
Perusahaan Terbuka, dimana pembentukan Directors
fungsi tersebut telah diwajibkan dalam
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/
POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan
Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik
16 Kebijakan Pengungkapan kebijakan self assessment atas Sebagaimana diungkapkan dalam Bab
penilaian sendiri kinerja Direksi dilakukan tidak hanya untuk Tata Kelola Perusahaan dan dan Laporan
(self assessment) memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk Direksi
untuk menilai pertanggungjawaban atas pelaksanaan
kinerja Direksi tugasnya, namun juga untuk memberikan As disclosed in Corporate Governance
diungkapkan informasi penting atas upaya-upaya Chapter and Report of the Board of
melalui laporan perbaikan dalam pengelolaan Perusahaan Directors
tahunan Terbuka. Informasi tersebut sangat
Perusahaan bermanfaat untuk memberikan keyakinan
Terbuka kepada pemegang saham atau investor bahwa
terdapat kepastian pengelolaan perusahaan
The Board of terus dilakukan ke arah yang lebih baik.
Directors has a Dengan adanya pengungkapan tersebut
policy related to pemegang saham atau investor mengetahui
the resignation mekanisme check and balance terhadap
of members of kinerja Direksi.
the Board of
Directors if they Disclosure of the self assessment policy on
are involved in a the performance of the Board of Directors is
financial crime. conducted not only to fulfill the transparency
aspect as a form of responsibility for the
performance of its duties, but also to provide
important information on the improvement
efforts in the management of the Open
Company. Such information is very useful to
provide confidence to the shareholders or
investors that there is certainty of corporate
management continues to be done in a better
direction. With the disclosure of shareholders
or investors know the mechanism of check and
balance on the performance of the Board of
Directors.
17 Direksi mempunyai • Kebijakan pengunduran diri anggota Sebagaimana tertuang dalam Angaran
kebijakan terkait Direksi yang terlibat dalam kejahatan Dasar Perseroan dan Pedoman Kerja Di-
pengunduran diri keuangan merupakan kebijakan yang reksi.
anggota Direksi dapat meningkatkan kepercayaan
apabila terlibat para pemangku kepentingan As set forth in the Company’s
dalam kejahatan terhadap Perusahaan Terbuka, Fundamentals and Working Guidelines of
keuangan. sehingga integritas perusahaan akan the Board of Directors.
tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan
The Board of untuk membantu kelancaran proses
Directors has a hukum dan agar proses hukum
policy related to tersebut tidak mengganggu jalannya
the resignation of kegiatan usaha. Selain itu, dari
members of the sisi moralitas, kebijakan ini akan
Board of Directors membangun budaya beretika di
if they are involved lingkungan Perusahaan Terbuka.
in a financial crime. Kebijakan tersebut dapat tercakup
dalam Pedoman ataupun Kode Etik
yang berlaku bagi Direksi.
7 Prinsip 7 18 Perusahaan Terbuka Seseorang yang mempunyai informasi BRI Agro memiliki kebijakan Pelayanan
Meningkatkan memiliki kebijakan orang dalam dilarang melakukan suatu dan pengelolaan informasi PT Bank
Aspek Tata untuk mencegah transaksi Efek dengan menggunakan Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk yang
Kelola terjadinya insider informasi orang dalam sebagaimana diatur dalam Surat No B.04/DIR.01.02/
Perusahaan trading. dimaksud dalam Undang-Undang mengenai SKP/12/2014 yang diterbitkan pada
melalui Pasar Modal. Perusahaan Terbuka dapat tanggal 16 Desember 2014.
Partisipasi The Open Company meminimalisir terjadinya insider trading
Pemangku has a policy tersebut melalui kebijakan pencegahan, BRI Agro owns PT Bank Rakyat Indonesia
Kepentingan. to prevent the misalnya dengan memisahkan secara tegas Agroniaga Tbk’s information and service
occurrence of data dan/atau informasi yang bersifat management policies as set forth in
Principle 7 insider trading. rahasia dengan yang bersifat publik, serta Letter No. B.04/DIR.01.02/SKP/12/2014
Improving membagi tugas dan tanggung jawab atas issued on December 16, 2014.
Aspects of pengelolaan informasi dimaksud secara
Corporate proporsional dan efisien
Governance
through A person who has inside information is
Stakeholder prohibited from engaging in a Securities
Participation. transaction by using inside information as
referred to in the Capital Market Law. Open
companies can minimize the occurrence of
insider trading through prevention policies,
for example by separating expressly
confidential data and/or information with
a public nature, as well as divide the duties
and responsibilities for the management of
information referred to proportionally and
efficiently
19 Perusahaan Terbuka Kebijakan anti korupsi bermanfaat Bank memiliki kebijakan anti fraud
memiliki kebijakan untuk memastikan agar kegiatan usaha sesuai SK No.Kep : B.34/Dir.01.02/
anti korupsi dan anti Perusahaan Terbuka dilakukan secara legal, KMRH/09/2015 tanggal 30 September
fraud. prudent, dan sesuai dengan prinsip-prinsip 2015 tentang Strategi Anti Fraud
tata kelola yang baik. Kebijakan tersebut
Open companies dapat merupakan bagian dalam kode etik, The Bank has an anti fraud policy in
have anti-corruption ataupun dalam bentuk tersendiri. Dalam accordance with SK No.Kep: B.34/
and anti-fraud kebijakan tersebut dapat meliputi antara Dir.01.02/KMRH/09/2015 dated 30
policies. lain mengenai program dan prosedur yang September 2015 on Anti Fraud Strategy
dilakukan dalam mengatasi praktik korupsi,
balas jasa (kickbacks), fraud, suap dan/
atau gratifikasi dalam Perusahaan Terbuka.
Lingkup dari kebijakan tersebut harus
menggambarkan pencegahan Perusahaan
Terbuka terhadap segala praktik korupsi
baik memberi atau menerima dari pihak
lain.
20 Perusahaan Terbuka • Kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor Perusahaan memiliki kebijakan yang
memiliki kebijakan bermanfaat untuk memastikan agar Perusahaan mengatur seleksi pemasok atau ven-
tentang seleksi Terbuka memperoleh barang atau jasa yang dor yang diantaranya telah meliputi
dan peningkatan diperlukan dengan harga yang kompetitif kriteria-kriteria tersebut yang ter-
kemampuan dan kualitas yang baik. Sedangkan kebijakan tuang dalam aturan Pengadaan Barang
pemasok atau peningkatan kemampuan pemasok atau dan Jasa NOKEP B.301 A/Dir.01.05/
vendor. vendor bermanfaat untuk memastikan bahwa OPS/03/2015 tanggal 31 Maret 2015
rantai pasokan (supply chain) berjalan dengan
The Open Company efisien dan efektif. Kemampuan pemasok atau The Company has a policy that
has a policy on vendor dalam memasok/memenuhi barang regulates the selection of suppliers
the selection atau jasa yang dibutuhkan perusahaan akan or vendors including among them
and upgrading of mempengaruhi kualitas output perusahaan. the criteria contained in the rules of
suppliers or vendors Procurement of Goods and Services
• Supplier or vendor selection policy is useful to NOKEP B.301 A/Dir.01.05/OPS/03/2015
ensure that the Company acquires the required dated March 31, 2015
goods or services at competitive prices and
good quality. While the policy of increasing
the ability of suppliers or vendors is useful to
ensure that the supply chain (supply chain)
running efficiently and effectively. The ability of
suppliers or vendors to supply/meet the goods
or services required by the company will affect
the quality of company output.
21 Perusahaan Terbuka Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur Perseroan dalam kedudukannya se-
memiliki kebijakan digunakan sebagai pedoman dalam melakukan bagai kreditur (perseroan menerbitkan
tentang pemenuhan pinjaman kepada kreditur. Tujuan dari kebijakan obligasi) memiliki kebijakan tentang
hak-hak kreditur. dimaksud adalah untuk menjaga terpenuhinya pemenuhan hak-hak kreditur seperti
hak-hak dan menjaga kepercayaan kreditur tertuang dalam perjanjian dengan wali
The Open Company terhadap Perusahaan Terbuka. Dalam kebijakan amanat
has a policy on tersebut mencakup pertimbangan dalam
the fulfillment of melakukan perjanjian, serta tindak lanjut dalam The Company in its position as a
creditor rights. pemenuhan kewajiban Perusahaan Terbuka creditor (bond issuing company) has
kepada kreditur a policy on the fulfillment of creditor
rights as stated in the agreement with
The policy on the fulfillment of creditor rights the trustee.
is used as a guide in lending to creditors. The
purpose of the policy is to maintain the fulfillment
of rights and maintain the creditor’s trust in the
Open Company. The policy includes consideration
in making the agreement, as well as follow-up in
fulfilling the obligations of the Open Company to
the creditor
22 Perusahaan Kebijakan sistem whistleblowing yang telah BRI Agro telah memiliki aturan terkait
Terbuka memiliki disusun dengan baik akan memberikan dengan WBS yang diatur Surat Kepu-
kebijakan sistem kepastian perlindungan kepada saksi atau tusan Direksi No. Kpts.: B.25/DIR.01.02/
whistleblowing. pelapor atas suatu indikasi pelanggaran SKAI/10/2016 tanggal 30 Oktober 2016
yang dilakukan karyawan atau manajemen tentang revisi Sistem Pelaporan Pel-
The Open Company Perusahaan Terbuka. Penerapan kebijakan anggaran (Whistleblowing System
has a whistleblowing sistem tersebut akan berdampak
system policy. pada pembentukan budaya tata kelola BRI Agro already has rules relating to
perusahaan yang baik. Kebijakan sistem WBS which is governed by Directors
whistleblowing mencakup antara lain jenis Decision Letter No. Kpts .: B.25/
pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui DIR.01.02/SKAI/10/2016 dated
sistem whistleblowing, cara pengaduan, October 30, 2016 on the revision of the
perlindungan dan jaminan kerahasiaan Whistleblowing System
pelapor, penanganan pengaduan, pihak yang
mengelola aduan, dan hasil penanganan
dan tindak lanjut pengaduan.
23 Perusahaan Terbuka • Insentif jangka panjang merupakan Sampai dengan tahun 2017, sesuai
memiliki kebijakan insentif yang didasarkan atas pencapaian dengan kondisi keuangan Perseroan,
pemberian insentif kinerja jangka panjang. Rencana insentif kebijakan pemberian insentif jangka
jangka panjang jangka panjang mempunyai dasar panjang untuk Direksi dan karyawan
kepada Direksi dan pemikiran bahwa kinerja jangka panjang masih dalam proses pembahasan
karyawan. perusahaan tercermin oleh pertumbuhan manajemen
nilai dari saham atau target-target
The Open Company jangka panjang perusahaan lainnya. Up to 2017, in accordance with the
has a policy of Insentif jangka panjang bermanfaat Company’s financial condition, long-
providing long- dalam rangka menjaga loyalitas dan term incentive policies for Directors and
term incentives to memberikan motivasi kepada Direksi dan employees are still under management
the Directors and karyawan untuk menigkatkan kinerja atau process
employees produktivitasnya yang akan berdampak
pada peningkatan kinerja perusahaan
dalam jangka panjang.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS merupakan organ tertinggi dalam tata kelola GMS is the highest organ in corporate governance of BRI
perusahaan BRI Agro yang memiliki fungsi sebagai wadah Agro which has a function as a forum for shareholders to
bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan. take decisions. In the General Meeting of Shareholders,
Dalam RUPS, keputusan yang diambil didasarkan pada the decisions made are based on the Bank’s interest, and
kepentingan Bank, serta dilakukan secara wajar dan are carried out fairly and transparently. The GMS has the
transparan. RUPS memiliki wewenang yang tidak diberikan authority not granted to the Board of Directors and Board
kepada Direksi dan Dewan Komisaris sebagaimana diatur of Commissioners as stipulated in the Bank’s Articles of
dalam Anggaran Dasar Bank dan peraturan perundang- Association and prevailing laws and regulations.
undangan yang berlaku.
Adapun RUPS yang diselenggarakan oleh BRI Agro The GMS held by BRI Agro refers to the following legal
mengacu pada dasar hukum berikut: basis:
1. Law no. 40 Year 2007 regarding Limited Liability
1. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Company.
Perseroan Terbatas. 2. POJK No. 32/POJK.04/2014 dated December 8,
2. POJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 concerning the Plan and Implementation of
2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat the Company’s Stockholders’ General Meeting of
Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Shareholders.
3. Anggaran Dasar Bank. 3. Bank’s Articles of Association
Hak, Wewenang, Tanggung Jawab RUPS dan Rights, Powers, Responsibilities of GMS and
Pemegang Saham Shareholders
Hak dan wewenang RUPS, antara lain yaitu mengubah The rights and powers of the GMS, among others,
anggaran dasar Perseroan, mengangkat dan are amending the Company’s articles of association,
memberhentikan anggota Direksi dan anggota Dewan appointing and dismissing members of the Board of
Komisaris, mengesahkan laporan keuangan, mengubah Directors and Board of Commissioners, approving
besarnya modal Dasar, Modal ditempatkan maupun financial statements, changing the amount of authorized
modal disetor serta lainnya. capital, issued and paid up capital and others.
Direksi atau Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan The Board of Directors or the Board of Commissioners
RUPS sebagai media pertanggungjawaban pengurusan shall convene the General Meeting of Shareholders as
Perseroan selama satu tahun. Sesuai dengan ketentuan a medium of responsibility for the management of the
Pasal 78 Ayat (1) Undang Undang No 40 Tahun 2007 Company for one year. In accordance with the provisions
Perseroan Terbatas dan dan Pasal 20 ayat (1) Anggaran of Article 78 Paragraph (1) of Law Number 40 Year 2007 of
Dasar Perseroan. Limited Liability Company and and Article 20 paragraph (1)
of Company’s Articles of Association.
Hak, wewenang dan Tanggungjawab Pemegang Saham Rights, authority and Responsibility of Shareholders
sesuai dengan POJK No. 32/POJK.04/2014 dan Anggaran in accordance with POJK No. 32/POJK.04/2014 and
Dasar Perseroan yang dapat diakses dalam website the Articles of Association of the Company which are
perusahaan www.briagro.co.id. accessible on the company website www.briagro.co.id.
Bank mendorong semua pemegang saham termasuk The Bank encourages all shareholders including
pemegang saham institusi untuk menghadiri RUPS yang institutional shareholders to attend the GMS held by the
diselenggarakan oleh Bank. Bank.
RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 Annual GMS of Fiscal Year 2016
Pelaksanaan RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 Execution of Annual GMS of Fiscal Year 2016
Salah satu tata cara penyelenggaraan RUPS dan One of the procedures of the GMS and Extraordinary
RUPS Luar Biasa adalah melakukan pemanggilan General Meeting of Shareholders is to call the Shareholders
terhadap Pemegang Saham dan pada tahun 2017 telah and in 2017 have notified and invited the shareholders,
menyampaikan pemberitahuan dan undangan kepada with details as follows:
pemegang saham, dengan rincian sebagai berikut:
Mata Acara RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 : Eye Annual GMS Events of Fiscal Year 2016:
1. Persetujuan Laporan Tahunan termasuk pengesahan 1. The approval of the Annual Report includes the
Laporan Keuangan dan Laporan Penggunaan Dana approval of the Financial Statements and the
PUT VI serta Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Report of the Usage of Dana PUT VI and the Report
Tahun Buku 2016 sekaligus pemberian pelunasan of Supervision of the Board of Commissioners of
dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya the Fiscal Year 2016 as well as the granting of full
(aquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan duties and discharge of responsibility (aquit et de
Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan charge) to the Board of Directors and the Board of
pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Commissioners of the Company for the actions of the
Buku 2016. management and supervision run during the 2016
Fiscal Year.
2. Penetapan penggunaan Laba Usaha Perseroan Tahun 2. Determination of the use of the Company’s Business
Buku 2016 Profit for the Fiscal Year 2016
3. Persetujuan pemberian tantiem Tahun Buku 2016 dan 3. Approval of granting of tantiem for fiscal year 2016
benefit lainnya tahun 2017 kepada Anggota Direksi and other benefits of 2017 to the members of the
dan Dewan Komisaris Perseroan. Board of Directors and Board of Commissioners of the
Company.
4. Persetujuan penunjukan Akuntan Publik untuk 4. Approval of the appointment of a Public Accountant
mengaudit Laporan Keuangan Tahun Buku 2017. to audit the Financial Statements of Book Year 2017.
5. Perubahan Susunan Pengurus. 5. Change of Board Composition.
6. Persetujuan Peningkatan Modal Dasar dengan 6. Approval of Basic Capital Upgrade thereby amending
demikian merubah pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan Article 4 of the Company’s Articles of Association
7. Persetujuan penerbitan saham baru melalui
7. Approval of the issuance of new shares through the
Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek
addition of capital with pre-emptive rights as referred
Terlebih Dahulu sebagaimana dimaksud dalam
to in Regulation of the Financial Services Authority
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/
no. 32/POJK.04/2015 dated December 16, 2015 for a
POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 untuk
maximum of 7,692,307,692 shares.
sebanyak-banyaknya 7.692.307.692 lembar saham.
8. Pemberian Kuasa dari Rapat Umum Pemegang Saham 8. Provision of Authorization from the Annual General
tahunan kepada Direktur Utama Perseroan untuk Meeting of Shareholders to the President Director of
menandatangani Akta Pernyataan Keputusan Rapat the Company to sign the Deed of Meeting Decision
(PKR). Statement (PKR).
Kehadiran RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 Attendance of Annual GMS of Fiscal Year 2016
Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir dalam RUPS The Boards of Commissioners and Directors who were
Tahunan Tahun Buku 2016 tanggal 12 April 2017 adalah present at the Annual General Meeting of the 2016 Fiscal
sebagai berikut: Year of April 12, 2017 are as follows:
Kesempatan Mengajukan Tanggapan & Hasil Opportunity to Submit Response & Results of
Pemungutan Suara dalam Rapat. Voting in the Meeting.
Pemegang Saham telah diberikan kesempatan untuk Shareholders have been given the opportunity to ask
mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat questions and/or provide opinions in each Eye of the
dalam setiap Mata Acara Rapat. Adapun jumlah Pemegang Meeting. The number of Shareholders who ask questions
Saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat and/or opinions (responses) in the Meeting, as well as the
(tanggapan) dalam Rapat, serta hasil pengambilan results of decision-making through voting.
keputusan melalui pemungutan suara.
Hasil Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 Results of Annual GMS Decree of Fiscal Year 2016
adalah sebagai berikut : are as follows :
Jadwal dan Tata cara Pembagian Dividen Tahun Schedule and Procedures for Dividend Shares for
Buku 2016 Book Year 2016
Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham In accordance with the decision of the Annual General Meeting
Tahunan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk, (“Perseroan”) of Shareholders of PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
pada tanggal 12 April 2017, dengan ini diinformasikan bahwa (“The Company”) on April 12, 2017, we hereby inform you that the
Perseroan akan membagikan dividen tunai Tahun Buku 2016 Company will distribute the cash dividend of Book Year 2016 to the
kepada Pemegang Saham Perseroan sebesar Rp.19.570.596.828,-. Shareholders of the Company amounting to Rp.19.570.596.828, - .
Sehubungan dengan hal itu tersebut, Perseroan mengumumkan In relation thereto, the Company announces the schedule and
jadwal dan tata cara pembagian dividen tunai tahun buku 2016 procedures for the distribution of cash dividends for the fiscal
sebagai berikut : year 2016 as follows:
2. Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dimasukkan 2. For Shareholders whose shares are included in KSEI
dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen tunai collective custody, cash dividend payment is made
dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistribusikan through KSEI and will be distributed into Securities
ke dalam rekening perusahan Efek dan/atau Bank and/or Custodian Bank account on May 17, 2017. Proof
Kustodian pada tanggal 17 Mei 2017. Bukti pembayaran of payment of cash dividend will be submitted by KSEI
dividen tunai akan disampaikan oleh KSEI kepada to Shareholders through Securities Companies and/
Pemegang Saham melalui Perusahaan Efek dan/atau or Custodian Bank where the Shareholders open their
Bank Kustodian dimana Pemegang Saham membuka accounts. Whereas for Shareholders whose shares are
rekeningnya. Sedangkan bagi Pemegang Saham yang not included in KSEI collective custody, cash dividend
sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif payment will be transferred to Shareholder’s account
KSEI maka pembayaran dividen tunai akan ditransfer
ke rekening Pemegang Saham.
3. Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai 3. The cash dividend will be taxed according to the
dengan peraturan perundang-undangan perpajakan prevailing taxation legislation. The amount of tax so
yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi charged shall be the responsibility of the respective
tanggungan Pemegang Saham yang bersangkutan Shareholder and deducted from the amount of cash
serta dipotong dari jumlah dividen tunai yang menjadi dividend to which the Shareholder has the right
hak Pemegang Saham yang bersangkutan.
4. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak 4. For Shareholders who are Domestic Tax Payer in the
Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum yang form of a legal entity that has not yet included the
belum mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak Taxpayer Identification Number (“NPWP”) is required
(“NPWP”) diminta menyampaikan NPWP kepada KSEI to submit the NPWP to KSEI or the Registrar/BAE of
atau Biro Administrasi Efek/BAE PT Datindo Entrycom PT Datindo Entrycom (“BAE”) with address Jl. Hayam
(“BAE”) dengan alamat Jl.Hayam Wuruk No. 28 Jakarta Wuruk No. 28 Jakarta 10120 no later than 27 April 2017
10120 paling lambat tanggal 27 April 2017 pada pukul at 16.00 WIB. Without the inclusion of NPWP, cash
16.00 WIB. Tanpa pencantuman NPWP, dividen tunai dividends paid to the Domestic Tax Payer will be subject
yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri to a higher than 100% of the normal rate.
tersebut akan dikenakan tarif PPh lebih tinggi 100%
dari tarif normal.
5. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Luar 5. For Shareholders who are Foreign Tax Payers whose
Negeri yang pemotongan pajaknya akan menggunakan tax withheld will use tariffs under the Agreement of
tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak the Avoidance of Double Taxation (“P3B”) shall comply
Berganda (“P3B”) wajib memenuhi persyaratan pasal with the requirements of article 26 of the Income Tax
26 Undang-undang pajak penghasilan No. 36 Tahun Law. 36 of 2008 regarding the fourth amendment to
2008 tentang perubahan keempat atas Undang- Law no. 7 of 1983 concerning Income Tax and submits
undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan DGT-1 or DGT-2 form that has been legalized by the
serta menyampaikan form DGT-1 atau DGT-2 yang telah Corporate Tax Service Office of Stock Exchange to KSEI
dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan or Registrar no later than May 2, 2017, without such
Masuk Bursa kepada KSEI atau BAE paling lambat documents, the cash dividend paid shall be subject to
tanggal 2 Mei 2017, tanpa adanya dokumen dimaksud, Income Tax Article 26 by 20%.
dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan PPh
pasal 26 sebesar 20%.
6. Bukti pemotongan pajak dapat diperoleh di perusahaan 6. Tax deduction evidence may be obtained from
efek dan atau bank kustodian dimana para pemegang securities companies and/or custodian banks where
saham membuka sub rekening efeknya, dan bagi shareholders open sub accounts of their securities, and
pemegang saham warkat dapat diambil di BAE mulai for scripter shareholders may be obtained at the BAE
tanggal 19 Juni 2017. starting June 19, 2017.
Persetujuan pemberian wewenang dan kuasa Pemegang Saham Pengendali (BRI) surat nomor R.182-DIR/
kepada Dewan Komisaris dengan terlebih DIS/04/2017 tanggal 11 April 2017 perihal Gaji, Tunjangan,
dahulu mendapat persetujuan Pemegang Fasilitas Lainnya Tahun 2017 dan Tantiem atas kinerja
Saham Pengendali (Bank BRI) untuk menetapkan Tahun Buku 2016 untuk Direksi dan Dewan Komisaris BRI
besarnya Tantiem yang diberikan untuk tahun Agro telah memberikan persetujuan dan memberikan
buku 2016 serta benefit lainnya tahun 2017 kepada wewenang dan kuasa kepada Dewan komisaris untuk
Anggota Direksi dan dewan Komisaris Perseroan. Selesai menetapkan besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2016,
3 Approval of authorization and authorization to Done serta menetapkan gaji/honorarium, tunjangan dan
the Board of Commissioners by first obtaining fasilitas bagi Direksi dan anggota Dewan Komisaris untuk
the approval of the Controlling Shareholder (Bank tahun 2017
BRI) to determine the amount of Tantiem granted Controlling Shareholder (BRI) as xxx xxx dated xxx
for the fiscal year 2016 as well as other benefits regarding xxx has granted approval and authorizes and
in 2017 to the Board of Directors and Board of authorizes the Board of Commissioners to determine
Commissioners of the Company. tantiem amount for Fiscal Year 2016, and determines the
salary/honorarium, allowances and facilities for the Board
of Directors and Board of Commissioners for year 2017
Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro, & Surja
melaksanakan audit atas buku-buku Perseroan (Ernst & Young) telah melaksanakan audit atas buku-buku
Tahun Buku 2017 Selesai Perseroan Tahun Buku 2017
4 Determination of the Public Accounting Firm to Done Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro, & Surja
audit the Company’s books of Book Year 2017 (Ernst & Young) has conducted an audit of the Company’s
Books of Book Year 2017
No Keputusan RUPS | Keputusan RUPS Status | Status Tindak Lanjut | Tindak Lanjut
Bukti pengumuman dan Akta Resume RUPS LB Proof of announcement and Resume of the AGMS of LM
disampaikan kepada OJK (Pasar Modal & Pengawas) submitted to OJK (Stock Market & Supervisor) and BEI
dan BEI (e-Reporting) tanggal 8 Desember 2017. (e-Reporting) dated December 8, 2017.
Perusahaan Terbuka wajib melakukan pengumuman An Open Company is obligated to announce the GMS to
RUPS kepada pemegang saham paling lambat 14 the shareholders no later than 14 (fourteen) days prior
(empat belas) hari sebelum pemanggilan RUPS to the call of the GMS
Perusahaan Terbuka wajib melakukan pemanggilan The Open Company is obliged to call the shareholders
kepada pemegang saham paling lambat 21 (dua puluh no later than 21 (twenty one) days prior to the General
satu) hari sebelum RUPS Meeting of Shareholders
Ringkasan Risalah RUPS wajib disosialisasikan Summary of RUPS Minutes must be socialized to
kepada masyarakat melalui minimal 1 surat kabar the public through at least one national Indonesian
berbahasa indonesia nasional, website idx dan sebsite language newspaper, idx website and company
perusahaan. website.
Risalah RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal The minutes of the GMS as referred to in Article 32
32 ayat (1) wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa paragraph (1) shall be submitted to the Financial
Keuangan paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah Services Authority no later than 30 (thirty) days after
RUPS diselenggarakan. the General Meeting of Shareholders is held.
Mata Acara RUPS Luar Biasa Tahun 2017 Eye of Extraordinary GMS Meeting of 2017:
Perubahan Pengurus Change Board
Kehadiran RUPS Luar Biasa Tahun 2017 Attendance of Extraordinary GMS Year 2017
Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir dalam RUPS The Board of Commissioners and the Board of Directors
Luar Biasa Tahun 2017 tanggal 6 Desember 2017 adalah attending the Extraordinary GMS for 2017 on December 6,
sebagai berikut: 2017 are as follows:
Kesempatan Mengajukan Tanggapan & Hasil Opportunity to Submit Response & Results of
Pemungutan Suara dalam Rapat. Voting in the Meeting.
Pemegang Saham telah diberikan kesempatan untuk Shareholders have been given the opportunity to ask
mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat questions and/or provide opinions on the Eye of the
pada Mata Acara Rapat. Adapun jumlah Pemegang Meeting. The number of Shareholders who ask questions
Saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat and/or opinions (responses) in the Meeting, as well as the
(tanggapan) dalam Rapat, serta hasil pengambilan results of decision-making through voting
keputusan melalui pemungutan suara
Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa 2017 Results of Extraordinary GMS 2017
adalah sebagai berikut : are as follows :
Board of Commissioners ::
Realisasi RUPS Luar Biasa Tahun 2017 Realization of Extraordinary GMS Year 2017
The Company has applied for the fit & proper process of the
Management to OJK as stated in letter No. B.38/Dir.04.05/
SKP/I/2018 dated January 5, 2018 regarding Participation of Fit &
Proper Test Application of New Board of Directors Candidate of PT
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro ), number B.07/
Dir.05/SKP/II/2018 dated February 5, 2018 regarding Participation
Application Form Fit & Proper Test Independent Commissioner of
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro). and number
B.25/Dir.05/SKP/II/2018 dated February 15, 2018 regarding
Participation of Fit & Proper Test Application Candidate of New
Commissioner PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro)
Up to the end of February 2018, of the Financial Services Authority
Realisasi & Tindak Lanjut Keputusan RUPS Realization & Follow-up of Annual General
Tahunan Tahun Buku 2015 Shareholders’ Meeting of 2015 Fiscal Year
BRI Agro telah merealisasikan keputusan RUPS Tahunan BRI Agro has realized the resolution of the Annual GMS
Tahun Buku 2015 yang diselenggarakan pada tanggal 20 2015 held on April 20, 2016, with the following information:
April 2016, dengan keterangan sebagai berikut :
Agenda Mata Acara Keputusan RUPS Status Realisasi & Tindak Lanjut
Agenda Eye of Events GMS decision Status Realization & Follow Up
Persetujuan Laporan Tahunan
termasuk Pengesahan Laporan
Keuangan Perseroan dan Laporan Persetujuan Laporan Tahunan
Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Pengesahan Laporan
Tahun Buku 2015 sekaligus pemberian Keuangan Tahun Buku 2015,
pelunasan dan pembebasan tanggung termasuk Laporan tugas
jawab sepenuhnya (acquit et de pengawasan Dewan Komisaris
charge) kepada Direksi dan Dewan termasuk pemberian pelunasan Laporan Keuangan dan Laporan
Komisaris Perseroan atas tindakan dan pembebasan tanggung Tahunan telah disampaikan
pengurusan dan pengawasan yang jawab sepenuhnya (acquit et kepada Otoritas Jasa keuangan
telah dijalankan selama tahun buku de charge) kepada Direksi dan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia
2015. Dewan Komisaris Selesai (BEI) pada tanggal 29 Maret 2016
The approval of the Annual Report Approval of the Annual Report Done The Financial Statements and
includes the Ratification of the and Ratification of the Financial Annual Reports have been
Company’s Financial Statements Statements of the Fiscal Year submitted to the Financial
and the Board of Commissioners 2015, including the BOC’s Services Authority (OJK) and the
Supervisory Reports of the Fiscal Year oversight report, including the Indonesia Stock Exchange (IDX) on
2015 as well as the grant of acquisition acquisition and discharge of the 26 March 2016
and discharge of responsibility to the total responsibility (acquit et de
Board of Directors and the Board of charge) to the Board of Directors
Commissioners of the Company for and Board of Commissioners
the actions of the management and
supervision carried out during the
fiscal year 2015.
Agenda Mata Acara Keputusan RUPS Status Realisasi & Tindak Lanjut
Agenda Eye of Events GMS decision Status Realization & Follow Up
Penetapan Penggunaan Laba Bersih Persetujuan penggunaan Laba Selesai Penggunaan Laba 2015 untuk
Perseroan Tahun Buku 2015. Bersih Perseroan tahun buku Done Pencadangan dari Laba dan Laba
Determination of Use of Company’s 2015 dan memberi wewenang ditahan telah dilaksanakan pada
Net Profit for Fiscal Year 2015. dan kuasa kepada Direksi tanggal 20 bulan April tahun 2016.
Perseroan untuk menetapkan
jadwal dan tatacara pembagian Sedangkan pembagian Dividen
dividen tahun buku 2015 sesuai tunai Tahun Buku 2015 kepada
dengan ketentuan yang berlaku. Pemegang Saham sebesar
Rp.,15.615.421.034,79- atau sama
Approval of the use of the dengan Rp.1,360262 per lembar
Company’s Net Income for the saham telah dilaksanakan pada
fiscal year 2015 and authorize tanggal 20 Mei 2016.
and authorize the Board of Use of Profit 2015 for Provisioning
Directors to determine the of Retained Profit and Retained
schedule and procedures for has been executed on the 20th of
the dividend of the book year April of 2016.
2015 in accordance with the
applicable provisions. While the dividend of cash
dividends for Book Year 2015 to
Shareholders amounts to Rp.
15,615,421,034,79- or equal to
Rp 1,360262 per share has been
executed on May 20, 2016.
Penetapan gaji, honorarium, Persetujuan pemberian Selesai Wewenang dan kuasa kepada
tunjangan, fasilitas dan benefit wewenang dan kuasa kepada Done Dewan komisaris untuk
lainnya untuk tahun buku 2016 serta Dewan Komisaris dengan menetapkan besarnya tantiem
tantiem atas kinerja tahun buku 2015 untuk Tahun Buku 2015, serta
terlebih dahulu mendapat
untuk anggota Direksi dan Dewan menetapkan gaji/ honorarium,
Komisaris Perseroan.
persetujuan Pemegang tunjangan dan fasilitas bagi
Determination of salaries, honoraria, Saham Pengendali (Bank BRI) Direksi dan anggota Dewan
benefits, facilities and other benefits untuk menetapkan besarnya Komisaris untuk tahun 2016
for the fiscal year 2016 and tantiem Tantiem yang diberikan ditetapkan dalam mekanisme
for the performance of the fiscal untuk tahun buku 2015 serta RUPS.
year 2015 for members of the benefit lainnya tahun 2016 Authority and power of attorney
Board of Directors and Board of kepada Anggota Direksi dan to the Board of Commissioners to
Commissioners of the Company. determine the amount of tantiem
dewan Komisaris Perseroan.
for the Fiscal Year 2015, and to
Approval of authorization and
determine the salary/honorarium,
authorization to the Board of
allowances and facilities for the
Commissioners by first obtaining
Board of Directors and Board of
the approval of the Controlling
Commissioners for 2016 set forth
Shareholder (Bank BRI) to
in the GMS mechanism.
determine the amount of Tantiem
granted for the fiscal year 2015
as well as other benefits in 2016
to the Board of Directors and
Board of Commissioners of the
Company.
Agenda Mata Acara Keputusan RUPS Status Realisasi & Tindak Lanjut
Agenda Eye of Events GMS Decision Status Realization & Follow Up
Realisasi & Tindak Lanjut Keputusan RUPS Luar Realization & Follow-up of Annual General
Biasa Tahun 2016 Shareholders’ Meeting of 2015 Fiscal Year
BRI Agro telah merealisasikan keputusan RUPS Luar BRI Agro has realized the resolution of the Annual GMS
Biasa Tahun 2016 yang diselenggarakan pada tanggal 22 2015 held on April 20, 2016, with the following information:
September 2016, dengan keterangan sebagai berikut :
1. Menetapkan jumlah saham yang akan Telah ditetapkan bahwa : Setiap 1 (satu)
ditawarkan termasuk penetapan HMETD dapat digunakan untuk membeli
jumlah penerbitan Waran Seri II dengan 1 (satu) saham dengan membayar harga
ketentuan jumlah saham yang akan pelaksanaan sebesar Rp130,- (seratus
diterbitkan sebagai hasil pelaksanaan Selesai tiga puluh Rupiah) per saham, dengan
Waran Seri II tidak melebihi 35% Done asumsi seluruh HMETD dilaksanakan untuk
dari modal ditempatkan dan disetor membeli saham maka Perseroan akan
penuh dalam Perseroan sebelum memperoleh dana sebanyak-banyaknya
pelaksanaan PMHMETD Rp499.979.495.860,- (empat ratus sembilan
puluh sembilan miliar sembilan ratus tujuh
puluh sembilan juta empat ratus Sembilan
puluh liima ribu delapan ratus enam puluh
Rupiah). Setiap 1 (satu) Waran Seri II dapat
digunakan oleh pemegangnya untuk
membeli 1 (satu) saham baru Perseroan
dengan membayar harga sebesar Rp130,-
(seratus tiga puluh Rupiah) per saham
Subsequent to the increase of issued • Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD
and paid-up capital in the Company after Pasar Reguler/Pasar Negosiasi : 5 Dersember
the implementation of PMHMETD and • Trading Start Date Without HMETD Regular/
the Second Series Warranty Conversion Negotiated Market: 5 Diesember
due to amending the provisions of Cash Market: December 8, 2016
Article 4 paragraph 2 of the Company’s
• Pasar Tunai : 8 Desember 2016
basic terms, and authorizing the Board
• Distribution Rights: December 8, 2016
of Directors with substitution rights to
declare the decision and amend Article 4 • Distribusi HMETD : 8 Desember 2016
paragraph 2 of the articles of association • Distribusi HMETD : 8 Desember 2016
including the recapitalization of Article 4
• Periode Perdagangan HMETD : 9 Desember 2016 sd 16
of the Company’s articles of incorporation
Desember 2016
by a separate deed before the notary,
• Trading Period HMETD: December 9, 2016 to 16
subsequently applying to the competent
December 2016
authorities as required by applicable laws
and regulations. • Periode Pendaftaran, Pembayaran dan pelaksanaan :
9 Desember 2016 sd 16 Desember 2016
• Period of Registration, Payments and execution:
December 9, 2016 to 16 December 2016
• Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan
HMETD : 14 Desember 2016 sd 20 Desember 2016
• Shareholder Period on Implementation Result of
Right: 14 December 2016 until 20 December 2016
• Tanggal terakhir Pembayaran Pemesanan Saham
Tambahan : 20 Desember 2016
• Last date of Additional Share Subscription Payment:
December 20, 2016
• Tanggal Penjatahan : 21 Desember 2016
• Allotment Date: December 21, 2016
• Periode Penyerahan Saham hasil Penjatahan : 22
Desember
• Share Subscription Period of Allotment: December
22nd
• Pemesanan Saham Tembahan tanggal Pengembalian
Uang Pemesaran : 22 Desember 2016
• Stock Reservation Reservation Date of
Reimbursement: December 22, 2016
• Periode Pendistribusian Waran Seri II : 9 Desember
2016 sd 20 Desember 2016
• Warranty Series II Distribution Period: December 9,
2016 to December 20, 2016
• Periode Perdagangan Waran Seri II di BEI : 9 Desember
2016 sd 8 Juni 2018
• Series Trade Warrants Period II at BEI: December 9,
2016 to June 8, 2018
• Periode Pelaksanaan Waran Seri II : 9 Juni 2017 - 11 Juni
2018
• Series II Warranty Implementation Period: June 9,
2017 - June 11, 2018
RUPS setelah Tutup Buku 2017 GMS after Clsoing of Fiscal Year 2017
Tidak terdapat RUPS setelah Tahun Buku 2017 sampai There is no GMS after Fiscal 2017 until the publication of
dengan diterbitkannya Laporan Tahunan 2017 ini. this Annual Report 2017.
Adapun ketentuan internal BRI Agro yang mengatur The internal regulations of BRI Agro which regulate the
tentang Dewan Komisaris antara lain : Board of Commissioners are:
1. Anggaran Dasar Bank sebagaimana Keputusan 1. The Bank’s Articles of Association as Decree of the
Menteri Hukum & HAM RI nomor AHU-46794.AH.01.02 Minister of Law and Human Rights No. AHU-46794.
tahun 2008 Persetujuan Akta Perubahan Anggaran AH.01.02 of 2008 Approval of the Deed of Amendment
Dasar Perseroan tanggal 1 Agustus 2008 sesuai of the Company’s Articles of Association dated
Pernyataan Keputusan Rapat nomor 41 tanggal 16 August 1, 2008 pursuant to Statement of Decision of
Juli 2008 yang dibuat oleh Rusnaldy, SH, Notaris di Meeting No. 41 dated July 16, 2008 made by Rusnaldy,
Jakarta. SH, Notary in Jakarta.
2. Kebijakan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang 2. Good Corporate Governance Implementation Policy
Baik sebagaimana Surat Keputusan No.Kpts B.32/ as Decision Letter No.Kpts B.32/Dir.01.03/KMRH/
Dir.01.03/KMRH/IX/2017 tanggal 28 September 2017 IX/2017 dated September 28, 2017 regarding the
tentang Kebijakan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Policy of Good Corporate Governance Implementation
Yang Baik sebagai pengkinian dari Surat Keputusan as update from Decision Letter no. 03/Dir.01.03/KRH/
No. 03/Dir.01.03 /KRH/XI/2011 tanggal 16 November XI/2011 dated November 16, 2011 on Good Corporate
2011 tentang Kebijakan Good Corporate Governance Governance Policy (GCG)
(GCG)
3. Pedoman Kerja Dewan Komisaris & Organ Pendukung 3. The Working Manual of the Board of Commissioners
sebagaimana Surat Keputusan Dewan Komisaris no and Supporting Organs as of Decision Letter of the
SK/DK-01/17-XII/2014 tanggal 17 Desember 2014 Board of Commissioners no SK/DK-01/17-XII/2014
perihal Revisi Pedoman Kerja Dewan Komisaris, dated December 17, 2014 regarding Revised Working
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Sekretaris Guidelines of the Board of Commissioners, Audit
Dewan Komisaris. Committee, Risk Monitoring Committee and Secretary
of the Board of Commissioners.
Dewan Komisaris bertugas untuk melakukan pengawasan The Board of Commissioners has the duty to supervise the
terhadap kebijakan pengurusan dan jalannya pengurusan management of the Company and the management of the
Perseroan oleh Direksi termasuk pengawasan terhadap Company by the Board of Directors, including supervision
pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, on the implementation of the Company’s Long Term
Rencana Bisnis Bank, Rencana Kerja dan Anggaran Plan, Bank Business Plan, Annual Work Plan and Budget
Tahunan Perseroan sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan in accordance with the Articles of Association and the
keputusan RUPS, serta peraturan perundang-undangan resolutions of the General Meeting of Shareholders
yang berlaku, untuk kepentingan perseroan dan sesuai and the prevailing laws and regulations, for the benefit
dengan maksud dan tujuan perseroan, serta melakukan of the company and in accordance with the purposes
tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut and objectives of the company, and performs the tasks
Anggaran Dasar, perundang-undangan dan/atau specifically granted to him according to the Articles of
keputusan RUPS. Association, legislation and/or resolutions of the GMS.
Dalam melaksanakan tugasnya, setiap anggota Dewan In performing its duties, each member of the Board of
Komisaris harus: Commissioners shall:
1. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang- 1. Comply with Articles of Association and legislation
undangan serta prinsip-prinsip profesionalisme, and principles of professionalism, efficiency,
efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, transparency, independence, accountability,
pertanggungjawaban serta kewajaran. accountability and fairness.
2. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung 2. Good faith, full of caution and responsibility in
jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan carrying out supervisory and advisory duties to the
pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Board of Directors for the interest of the Company
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan and in accordance with the purposes and objectives
Perseroan. Untuk menjaga objektivitas dan of the Company. In order to maintain objectivity and
independensi dalam melakukan fungsi dan tugas independence in performing supervisory functions
pengawasan, Dewan Komisaris tidak terlibat dalam and duties, the BoC is not involved in the decision
pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, making of the Bank’s operational activities, except
kecuali dalam hal-hal lain yang ditetapkan dalam in other matters specified in the prevailing laws
peraturan perundangan yang berlaku, dan hal-hal and regulations and other matters set out in the
lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank Bank’s Articles of Association carry out supervisory
dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan, functions, such as in the provision of funds to related
seperti dalam penyediaan dana kepada pihak terkait. parties.
Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris juga mengacu pada Implementation of the duties of the Board of
Anggaran Dasar Perseroan dan Kebijakan Penerapan Commissioners also refers to the Company’s Articles
Tata Kelola Perusahaan yang Baik sebagaimana Surat of Association and the Implementation Policy of Good
Keputusan No.Kpts B.32/Dir.01.03/KMRH/IX/2017 tanggal Corporate Governance as Decision Letter No.Kpts B.32/
28 September 2017 tentang Kebijakan Penerapan Tata Dir.01.03/KMRH/IX/2017 dated September 28, 2017 on the
Kelola Perusahaan Yang Baik. Policy of Good Corporate Governance Implementation.
Beberapa pokok pedoman kerja Dewan Komisaris yang Several points of reference of the Board of Commissioners
diatur dalam Pedoman Kerja Dewan Komisaris dijabarkan set forth in the Working Guidelines of the Board of
sebagai berikut: Commissioners are described as follows:
1. Memeriksa buku-buku, surat-surat, serta dokumen- 1. Checking books, letters, and other documents,
dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan checking cash for verification purposes and other
verifikasi dan lain-lain surat berharga, dan memeriksa securities, and checking the assets of the Company.
kekayaan Perseroan.
2. Entering the yard, building, and office used by the
2. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang Company;
dipergunakan oleh Perseroan;
3. To request an explanation from the Board of Directors
3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat and/or other officials regarding any issues related
lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut to the management of the Company, and shall
pengelolaan Perseroan, dan dilaksanakan bersamaan be conducted simultaneously with the Board of
dengan rapat Dewan Komisaris. Commissioners’ meeting.
4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah 4. Knowing all policies and actions that have been and
dan akan dijalankan oleh Direksi. will be carried out by the Board of Directors.
5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya dibawah 5. Requesting the Board of Directors and/or other
Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk officials under the Board of Directors with the
menghadiri rapat Dewan Komisaris. knowledge of the Board of Directors to attend the
Board of Commissioners meeting.
6. Mengangkat dan memberhentikan seorang Sekretaris 6. To appoint and dismiss a Secretary of the Board of
Dewan Komisaris. Commissioners.
7. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai 7. To temporarily suspend members of the Board of
dengan ketentuan Anggaran Dasar. Directors in accordance with the provisions of the
Articles of Association.
8. Membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, 8. Establish an Audit Committee, Risk Monitoring
Komite Remunerasi dan Nominasi dan komite, komite Committee, Remuneration and Nomination
lain, jika dianggap perlu dengan memperhatikan Committee and other committees, committees,
kemampuan Peseroan. if deemed necessary by taking into account the
capabilities of the Company.
9. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan 9. Use of experts for certain matters and within a
dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, certain period of time at the expense of the Company,
jika dianggap perlu. if deemed necessary.
10. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam 10. To carry out the Company’s management actions
keadaan tertentu untuk jangka waktu sesuai dengan in certain circumstances for a period of time in
ketentuan Anggaran Dasar. accordance with the provisions of the Articles of
Association.
11. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan 11. Attend meetings of the Board of Directors and provide
pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang views on the issues discussed
dibicarakan
12. Menjalankan kewenangan yang diberikan oleh RUPS 12. Execute the authority granted by the GMS, among
antara lain: others:
a. Menentukan gaji/honorarium Direksi a. Determining the salary/honorarium of the Board
b. Melakukan hapus tagih. of Directors
b. Clear the bill.
13. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya 13. Carry out other oversight authority to the extent
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan not inconsistent with the laws and regulations, the
perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/ Articles of Association and/or the resolutions of the
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. General Meeting of Shareholders.
2. Memberikan pendapat dan persetujuan terhadap 2. Provide an opinion and approval of the Company’s
rencana kerja Perseroan yang terdiri dari work plan consisting of
a. Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP), a. The Company’s Long Term Plan (RJPP),
b. Rencana Bisnis Bank (RBB), b. Business Plan Bank (RBB),
c. Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP), c. Work Plan and Budget of Company (RKAP),
d. Rencana kerja lainnya yang disiapkan Direksi. d. Other work plans prepared by the Board of Directors.
4. Melaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham 4. Reporting to the General Meeting of Shareholders in
apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan. case of symptoms of declining performance of the
Company.
5. Mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang 5. To propose to the General Meeting of Shareholders
Saham penunjukan Akuntan Publik yang akan the appointment of a Public Accountant who will
melakukan pemeriksaan atas buku-buku Perseroan conduct examination of the Company’s books
6. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan 6. Review and review the periodic reports and Annual
Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi serta Reports prepared by the Board of Directors and sign
menandatangani Laporan Tahunan. the Annual Report.
7. Memberikan penjelasan, pendapat, dan saran kepada 7. Provide explanations, opinions and suggestions to
Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Laporan the Annual General Meeting of Shareholders on the
Tahunan apabila diminta; Annual Report if requested;
8. Membuat Risalah Rapat Dewan Komisaris dan 8. Making minutes of the Board of Commissioners
menyimpan salinannya; Meeting and keeping copies thereof;
9. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan 9. Report to the Company concerning its shareholdings
sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan and/or its family with the Company and other
tersebut dan Perseroan lain Company
10. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan 10. To provide reports on supervisory duties that have
yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru been conducted during the past financial year to the
lampau kepada Rapat Umum Pemegang Saham; dan General Meeting of Shareholders; and
11. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas 11. Carry out other obligations in the context of
pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang supervisory and advisory tasks, as long as they do
tidak bertentangan dengan peraturan perundang- not conflict with laws and regulations, Articles of
undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan Association and/or the resolution of the General
Rapat Umum Pemegang Saham. Meeting of Shareholders.
Secara lengkap pengungkapan Pedoman Kerja Dewan Complete disclosure of the Working Manual of the Board
Komisaris dapat dilihat melalui website Perseroan dengan of Commissioners can be viewed through the Company’s
alamat www.briagro.co.id (menu Tata Kelola- Pedoman website at www.briagro.co.id (the Governance-Working
Kerja Komisaris). Manual of Commissioners).
1. Memiliki integritas, kompetensi dan reputasi 1. Have integrity, competence and adequate financial
keuangan yang memadai. reputation.
2. Tidak pernah dinyatakan pailit dan atau dinyatakan 2. Never declared bankrupt or were found guilty for
bersalah menyebabkan suatu perusahaan causing a company to go bankrupt.
dinyatakan pailit.
3. Tidak pernah melakukan tindakan tercela dan tidak 3. Never be degrading and has never been convicted of
pernah dihukum karena melakukan tindak pidana a felony.
kejahatan.
4. Memiliki Pedoman dan Etika Kerja yang mengikat bagi 4. Have Guidelines and Work Ethics binding for all
setiap anggotanya. members.
Dasar Pengangkatan dan persetujuan fit & proper OJK tiap Basic Appointment and approval of fit & proper OJK for
anggota Dewan Komisaris, adalah sebagaimana tabel di each member of the Board of Commissioners, is as the
bawah: table below:
Dasar Pengangkatan & Penilaian Kemampuan dan Board of Commissioners Appointment Decree &
Kepatutan Dewan Komisaris Fit and Proper Test
Tanggal Efektif
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Surat Persetujuan PJK Berdasarkan Surat OJK
Name Position Appointment Decree OJK Approval Letter Effective Date Based on
OJK Letter
Anna Maria Ciadarma **) Komisaris Independen RUPS LB dalam proses dalam proses
Independent Commissioner 6 Desember 2017 on process
Catatan :
*)Diangkat menjadi anggota Komisaris Independen pada RUPS T 12 April 2017, efektif menjabat sebagai Komisaris Independen setelah mendapatkan
persetujuan sesuai surat OJK no SR-139/PB.12/2017 tanggal 21 Agustus 2017 | Appointed as Independent Commissioner at the GMS April 12, 2017, effective as
Independent Commissioner after obtaining approval pursuant to letter OJK no SR-139/PB.12/2017 dated 21 August 2017
**) Diangkat menjadi anggota Komisaris sesuai RUPS LB pada 6 Desember 2017, efektif menjabat setelah mendapatkan persetujuan OJK (dalam proses)
|Appointed as a member of the Board of Commissioners in accordance with the General Meeting of Shareholders of LB on December 6, 2017, effective in
office after obtaining OJK approval (in process)
***) Berhenti menjadi Komisaris sejak RUPS LB tanggal 6 Desember 2017 | has ceased to become a Commissioner since the L/C AGM on December 6, 2017
Keberagaman komposisi Dewan Komisaris merupakan The diversity of the composition of the Board of
kombinasi karakteristik baik dari segi Dewan Komisaris Commissioners is a combination of characteristics
maupun anggota Dewan Komisaris secara individu, sesuai from both the Board of Commissioners and the Board
dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Karakteristik of Commissioners individually, in accordance with the
tersebut dapat tercermin dalam penentuan keahlian, needs of the Open Company. Such characteristics may be
pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan reflected in the determination of the skills, knowledge,
dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian and experience required for the implementation
nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. of supervisory and advisory tasks by the Board of
Komposisi yang telah memperhatikan kebutuhan Commissioners of the Public Company. Compositions that
Perusahaan Terbuka merupakan suatu hal yang positif, have taken into account the needs of the Open Company
khususnya terkait pengambilan keputusan dalam rangka are a positive thing, especially regarding decision-making
pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan dengan in the context of the implementation of supervisory
mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih luas. functions undertaken taking into consideration various
broader aspects.
Pada periode 2017, keberagaman komposisi Dewan In the period 2017, the diversity of the composition of the
Komisaris Perseroan tercermin dalam pendidikan, Board of Commissioners of the Company is reflected in
pengalaman kerja, usia dan jenis kelamin, dapat dilihat education, work experience, age and gender, can be seen
sebagaimana dalam tabel di bawah ini : in the table below:
Jenis
Nama Jabatan Usia Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
Kelamin
Name Position Age Educaton Career Experience Expertise
Gender
Bambang Komisaris Utama/ 65 tahun Pria S1, Peternakan • Direktur Kepatuhan BRI Perbankan
Soepeno Komisaris Independen Man S1, Peternakan • Direktur UMKM BRI Banking
President Commissioner/ • Direktur Dana Pensiun BRI
Independent Commissioner S2, MBA • Komisaris Utama BRI
International Business Syariah
S2, MBA • Direktur Kepatuhan BRI
International Business • Direktur UMKM BRI
• Direktur Dana Pensiun BRI
• Komisaris Utama BRI
Syariah
Heru Komisaris Independen 61 tahun Pria S1, Hukum • Pemimpin Cabang BRI Perbankan
Sukanto*) Independent Commissioner Man S1, Hukum • Wapinwil Ritel BRI Kanwil Banking
Surabaya
S1, Magister • PJ. Kepala Div Bisnis Umum
Pemasaran BRI
S1, Magister • Pemimpin Wilayah BRI
Pemasaran Makassar
• Pemimpin Kantor Cabang
Khusus BRI
• Pemimpin Wilayah Bank BRI
Jakarta 2
• Kepala Divisi RPKB BRI
• Pemimpin Wilayah Bank BRI
Surabaya
• Direktur Utama BRI
Agroniaga
• Direktur Bank Banten
• Pemimpin Cabang BRI
• Wapinwil Ritel BRI Kanwil
Surabaya
• PJ. Kepala Div Bisnis Umum
BRI
• Pemimpin Wilayah BRI
Makassar
• Pemimpin Kantor Cabang
Khusus BRI
• Pemimpin Wilayah Bank BRI
Jakarta 2
• Kepala Divisi RPKB BRI
• Pemimpin Wilayah Bank BRI
Surabaya
• Direktur Utama BRI
Agroniaga
• Direktur Bank Banten
Jenis
Nama Jabatan Usia Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
Kelamin
Name Position Age Educaton Career Experience Expertise
Gender
Edwind Komisaris 45 tahun Pria S1, Teknik Sipil • Pemimpin Cabang PT Bomar Sekuritas
Sinaga **) Commissioner S1, Teknik Sipil Securites & Pasar
• Senior Manager PT KUO Modal
Capital Rahardjani securities
• Dewan Pengawas PT & capital
KUO Jateng Sekuritas markets
Commissioner
• Direktur Utama PT. Finan
Corpindo Nusa
• Associate Director PT. Trust
Securities
• Associate Director (Head Of
Fixed Income Departement)
PT. Andalan Artha Advisindo
Sekuritas
• PT. Lautandhana Securindo
• Konsultan PT. ASABRI
(Persero)
• Direktur Utama Dana
Pensiun Perkebunan
• Pemimpin Cabang PT Bomar
Securites
• Senior Manager PT. KUO
Capital Rahardjani
• Dewan Pengawas PT.
KUO Jateng Sekuritas
Commissioner
• Direktur Utama PT. Finan
Corpindo Nusa
• Associate Director PT. Trust
Securities
• Associate Director (Head Of
Fixed Income Departement)
PT. Andalan Artha Advisindo
Sekuritas
• PT. Lautandhana Securindo
• Konsultan PT. ASABRI
(Persero)
• Direktur Utama Dana
Pensiun Perkebunan
Jenis
Nama Jabatan Usia Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
Kelamin
Name Position Age Educaton Career Experience Expertise
Gender
Jenis
Nama Jabatan Usia
Kelamin
Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
Name Position Age Educaton Career Experience Expertise
Gender
Catatan :
*)Diangkat menjadi anggota Komisaris Independen pada RUPS T 12 April 2017, efektif menjabat sebagai Komisaris Independen setelah mendapatkan
persetujuan sesuai surat OJK no SR-139/PB.12/2017 tanggal 21 Agustus 2017
*)Appointed as Independent Commissioner at the GMS April 12, 2017, effective as Independent Commissioner after obtaining approval pursuant to letter OJK
no SR-139/PB.12/2017 dated 21 August 2017
**) Diangkat menjadi anggota Komisaris sesuai RUPS LB pada 6 Desember 2017, efektif menjabat setelah mendapatkan persetujuan OJK (dalam proses)
**) Appointed as a member of the Board of Commissioners in accordance with the General Meeting of Shareholders of LB on December 6, 2017, effective in
office after obtaining OJK approval (in process)
RUPS Tahunan tanggal 12 April 2017, memutuskan Annual GMS dated April 12, 2017, decides to terminate with
memberhentikan dengan hormat terhitung sejak honor from the close of the Meeting, Sdr. Achmad Fachmi
penutupan Rapat, Sdr. Achmad Fachmi sebagai Komisaris as Independent Commissioner, then appointed Br. Achmad
Independen, kemudian mengangkat Sdr. Achmad Fachmi Fachmi as Independent Commissioner of the Company
sebagai Komisaris Independen Perseroan dan Sdr. Heru and Br. Heru Sukanto as Independent Commissioner of
Sukanto sebagai Komisaris Independen Perseroan. the Company. The term of office of the appointed Board of
Berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris Commissioners shall be until the closing of the 4th AGMS
yang diangkat tersebut adalah sampai dengan ditutupnya since the appointment of the AGMS held in 2021, taking
RUPS Tahunan yang ke-4 sejak pengangkatan yang into account the prevailing laws and without prejudice to
bersangkutan yaitu RUPS yang diselenggarakan tahun the right of the GMS to terminate at any time.
2021, dengan memperhatikan perundang-undangan
yang berlaku dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan sewaktu-waktu.
Sdr. Heru Sukanto telah melaksanakan tugas sebagai Br. Heru Sukanto has been performing his duties as an
Komisaris Independen efektif sejak 21 Agustus 2017 effective Independent Commissioner since August 21,
sebagaimana persetujuan OJK sesuai surat no SR-139/ 2017 as approved by OJK pursuant to letter No. SR-139/
PB.12/2017 tanggal 21 Agustus 2017. PB.12/2017 dated 21 August 2017.
Kemudian pada RUPS Luar Biasa yang dilaksanakan pada Then at the Extraordinary GMS held on December 6, 2017,
tanggal 6 Desember 2017, memutuskan memberhentikan decided to honorably dismiss the following names as
dengan hormat nama - nama berikut sebagai anggota members of the Board of Commissioners:
Dewan Komisaris:
• Sdr. Achmad Fachmi sebagai Komisaris Independen • Br. Achmad Fachmi as Independent Commissioner
Pemberhentian anggota Dewan Komisaris tersebut The dismissal of the members of the Board of
terhitung sejak ditutupnya Rapat dengan ucapan terima Commissioners shall be counted since the closing of the
kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan Meeting by acknowledging the contribution of personnel
selama menjabat anggota Dewan Komisaris. and thoughts given during the membership of the Board
of Commissioners.
Kemudian, Rapat memutuskan mengangkat nama - nama Then, the Meeting decided to appoint the following
tersebut di bawah ini sebagai anggota Dewan Komisaris names as members of the Board of Commissioners of the
Perseroan : Company:
• Sdri. Anna Maria Ciadarma sebagai Komisaris • Sdri. Anna Maria Tjiadarma as Independent Commissioner
Independen
Berlaku sejak ditutupnya Rapat. Berakhirnya masa jabatan Effective since the closing of the Meeting. The term
anggota Dewan Komisaris yang diangkat tersebut adalah of office of the appointed Board of Commissioners is
sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham up to the closing of the 4th Annual General Meeting of
Tahunan yang ke - 4 (empat) sejak pengangkatan yang Shareholders since the appointment of the Annual General
bersangkutan, yaitu RUPS Tahunan yang diselenggarakan Meeting of Shareholders held in 2021, taking into account
tahun 2021, dengan memperhatikan peraturan perundang the prevailing laws and regulations without prejudice to
- undangan yang berlaku dan tanpa mengurangi hak RUPS the right GMS to dismiss at any time.
untuk memberhentikan sewaktu - waktu .
Dengan pemberhentian dan pengangkatan anggota Dewan With the dismissal and appointment of members of the Board of
Komisaris, maka susunan Dewan Komisaris PT Bank Rakyat Commissioners, the composition of the Board of Commissioners of
Indonesia Agroniaga Tbk sampai dengan 31 Desember 2017 adalah PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk until December 31, 2017
sebagai berikut : is as follows:
Anna Maria Ciadarma **) Komisaris Independen Depok 6 Desember 2017 dalam proses
Independent Commissioner
Catatan :
*) Diangkat menjadi anggota Komisaris sesuai RUPS LB pada 6 Desember 2017, efektif menjabat setelah mendapatkan persetujuan OJK (dalam proses)
*) Diangkat menjadi anggota Komisaris sesuai RUPS LB pada 6 Desember 2017, efektif menjabat setelah mendapatkan persetujuan OJK (dalam proses)
Edwind Komisaris √
√ √ √ √ √ √
Sinaga **) Commissioner
√
Achmad Komisaris √ √ √ √ √ √
Fachmi***) Commissioner
√
Saptono Komisaris √ √ √ √ √ √
Siwi***) Commissioner
√
Roswita Komisaris
Nilakurnia Commissioner √ √ √ √ √ √
***)
Catatan : √
*)Diangkat menjadi anggota Komisaris Independen pada RUPS T 12 April 2017, efektif menjabat sebagai Komisaris Independen setelah mendapatkan persetujuan sesuai surat OJK no SR-139/PB.12/2017 tanggal 21 Agustus 2017
*)Diangkat menjadi anggota Komisaris Independen pada RUPS T 12 April 2017, efektif menjabat sebagai Komisaris Independen setelah mendapatkan persetujuan sesuai surat OJK no SR-139/PB.12/2017 tanggal 21 Agustus 2017
**) Diangkat menjadi anggota Komisaris sesuai RUPS LB pada 6 Desember 2017, efektif menjabat setelah mendapatkan persetujuan OJK (dalam proses)
**) Diangkat menjadi anggota Komisaris sesuai RUPS LB pada 6 Desember 2017, efektif menjabat setelah mendapatkan persetujuan OJK (dalam proses)
***) Berhenti menjadi Komisaris sejak RUPS LB tanggal 6 Desember 2017
***) Berhenti menjadi Komisaris sejak RUPS LB tanggal 6 Desember 2017
Kriteria Komisaris Independen diatur dalam: The Criteria of Independent Commissioners is regulated
in:
1. Pasal 120 ayat (1) dan ayat (2) UU Perseroan Terbatas 1. Article 120 paragraph (1) and paragraph (2) of the
menyatakan bahwa: Limited Company Law states that:
a. Anggaran dasar Perseroan dapat mengatur adanya a. The Articles of Association of the Company may
dan 1 (satu) orang atau lebih Komisaris Independen govern the existence and 1 (one) person or more
dan 1 (satu) orang komisaris utusan. of the Independent Commissioners and 1 (one)
commissioner of the envoy.
b. Komisaris independen diangkat berdasarkan b. Independent commissioners are appointed based
keputusan RUPS dari pihak yang tidak terafiliasi on the resolutions of the GMS from non-affiliated
dengan pemegang saham utama, anggota Direksi parties with major shareholders, members of the
dan/atau anggota Dewan Komisaris lainnya. Board of Directors and/or other members of the
Board of Commissioners.
2. Pasal 8 PBI No. 12/7/PBI/2010 tentang perubahan atas 2. Article 8 of Bank Indonesia Regulation no. 12/7/
PBI NO. 11/19/PBI/2009 Tentang Sertifikasi Manajemen PBI/2010 concerning amendment to PBI NO. 11/19/
Risiko Bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum yang PBI/2009 Concerning Risk Management Certification
menyatakan bahwa setiap Komisaris Independen For Management and Officers of Commercial Banks
wajib memiliki Sertifikat Manajemen Risiko tingkat 2. stating that each Independent Commissioner
is required to hold a Level 2 Risk Management
Certificate.
3. Pasal 21 ayat (2) huruf a POJK No. 33/ POJK.04/2014 3. Article 21 paragraph (2) letter a POJK No. 33/
Yang menyatakan bahwa Komisaris Independen POJK.04/2014 stating that the Independent
wajib memenuhi persyaratan bukan merupakan Commissioner is required to meet the requirements
orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan of not being an employee or having the authority and
tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, responsibility to plan, direct, control or supervise the
mengendalikan,atau mengawasi kegiatan Emiten activities of the Issuer or Public Company within the
atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 last 6 (six) months, except for re-appointment as an
(enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan Independent Commissioner of the Issuer or Public
kembali sebagai Komisaris Independen Emiten atau Company in the following period.
Perusahaan Publik pada periode berikutnya.
4. Pasal 26 ayat (1) POJK 55/POJK.03/2016 Yang 4. Article 26 paragraph (1) POJK 55/POJK.03/2016 stating
menyatakan bahwa Komisaris Independen yang telah that the Independent Commissioner who has served
menjabat selama 2 periode masa jabatan berturut- for 2 consecutive terms of term can be reappointed in
turut dapat diangkat kembali pada periode selanjutnya the next period as Independent Commissioner.
sebagai Komisaris Independen.
Pernyataan Komisaris Independen Independent Commissioner Declaration
Guna pemastian pemenuhan sebagai Komisaris In order to ensure compliance as Independent
Independen, masing-masing Komisaris Independen Bank, Commissioner, each Independent Commissioner of
telah membuat Surat Pernyataan Independen dan telah the Bank has prepared an Independent Statement and
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan submitted it to the Financial Services Authority under
redaksional, sebagaimana di bawah ini: editorial, as below:
1. Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap 1. Members of the Board of Commissioners may only
jabatan sebagai: concurrently serve as:
a. Anggota Direksi paling banyak pada 2 (dua) a. Members of the Board of Directors at most of the
Emiten atau perusahaan Publik lain two (2) Issuers or other Public Companies
b. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 2 b. Most members of the Board of Commissioners are
(dua) Emiten atau perusahaan Publik lai at 2 (two) Issuers or Public Companies
2. In the event that a member of the Board of
2. Dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak merangkap
Commissioners is not concurrently a member of
jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan
the Board of Directors, the member of the Board of
Komisaris yang bersangkutan dapat merangkap
Commissioners may concurrently serve as member
jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris paling
of the Board of Commissioners at 4 (four) Issuers or
banyak pada 4 (empat) Emiten atau Perusahaan
other Public Company.
Publik lain.
3. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap sebagai 3. A member of the Board of Commissioners may also
anggota komite paling banyak pada 5 (lima) komite serve as a committee member at the maximum of
di Emiten atau Perusahaan Publik dimana yang 5 (five) committees in the Issuer or Public Company
bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi in which the Member also serves as a member of
atau anggota Dewan Komisaris the Board of Directors or a member of the Board of
Commissioners
4. Rangkap jabatan sebagai anggota komite 4. Dual position as a member of the committee as
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) hanya dapat referred to in paragraph (3) may only be provided as
dilakukan sepanjang tidak bertentangan dengan long as it is not contrary to other laws and regulations
peraturan perundang-undangan lainnya
5. Dalam hal terdapat peraturan perundang-undangan 5. In the event that there are other laws and regulations
lainnya yang mengatur ketentuan mengenai rangkap governing the provisions on multiple positions that
jabatan yang berbeda dengan ketentuan dalam are different from the provisions of this Financial
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini, berlaku Services Authority Regulation, stricter regulations
ketentuan yang mengatur lebih ketat apply
Sedangkan sesuai POJK Nomor 55/ POJK.03/2016 pasal 28 Meanwhile according to POJK Number 55/POJK.03/2016
disebutkan bahwa : article 28 mentioned that:
1. Anggota Dewan Komisaris dilarang melakukan 1. Members of the Board of Commissioners are
rangkap jabatan sebagai anggota Direksi, anggota prohibited from double positions as members of
Dewan Komisaris atau Pejabat Eksekutif: the Board of Directors, members of the Board of
Commissioners or Executive Officers:
a. pada lembaga keuangan atau perusahaan a. at a financial institution or a financial company,
keuangan, baik bank maupun bukan bank; whether bank or non-bank;
b. pada lebih dari 1 (satu) lembaga bukan keuangan b. on more than 1 (one) non-financial institution or
atau perusahaan bukan keuangan, baik yang non-financial company, both domiciled within and
berkedudukan di dalam maupun di luar negeri outside the country2.
2. Tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana 2. Excluding the dual position referred to in paragraph
dimaksud pada ayat (1) dalam hal: (1) in the case of:
a. anggota Dewan Komisaris menjabat sebagai a. a member of the Board of Commissioners serves as
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau a member of the Board of Directors, a member of
Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi the Board of Commissioners or Executive Officer
pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak exercising supervisory functions in 1 (one) non
bukan bank yang dikendalikan oleh Bank; bank company controlled by the Bank;
b. Komisaris Non Independen menjalankan tugas b. The Non-Independent Commissioner performs the
fungsional dari pemegang saham Bank yang functional duties of the Bank’s shareholders in the
berbentuk badan hukum pada kelompok usaha form of legal entities in the Bank’s business group;
Bank; dan/atau and/or
c. anggota Dewan Komisaris menduduki jabatan c. members of the Board of Commissioners hold
pada organisasi atau lembaga nirlaba. positions in nonprofit organizations or institutions.
3. Tugas dalam jabatan dan fungsi sebagaimana
3. Duties in the positions and functions referred to in
dimaksud pada ayat (2) dapat dilaksanakan sepanjang
paragraph (2) may be exercised insofar as they do not
yang bersangkutan tidak mengabaikan pelaksanaan
neglect the execution of duties and responsibilities as
tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Dewan
members of the Board of Commissioners of the Bank.
Komisaris Bank.
Dewan Komisaris telah mengungkapkan jabatan rangkap The Board of Commissioners has disclosed the dual
yang dimilikinya. Jabatan rangkap Dewan Komisaris dapat positions it holds. Multiple positions of Board of
dilihat pada tabel di bawah ini sebagai berikut: Commissioners can be seen in the table below as follows:
Nama Jabatan Jabatan pada Perusahaan/ Instansi lain Nama Perusahaan/Instansi Lain
Name Position Position in other company / institution Name of Company/Other Institution
Atas hal tersebut maka Anggota Komisaris hendaknya For that reason, the Commissioner should always:
senantiasa harus:
1. Mengutamakan kepentingan Perseroan dan tidak 1. Prioritizing the interests of the Company and not
mengurangi keuangan Perseroan dalam hal terjadi reducing the Company’s finances in the event of a conflict
benturan kepentingan. of interest.
2. Menghindari diri dari pengambilan keputusan dalam 2. Avoidance of decision making in situations and
situasi dan kondisi adanya benturan kepentingan. conditions of conflict of interest.
lain dan/atau anggota Direksi dan/atau pemegang Directors and/or the controlling shareholders of the Bank
saham pengendali Bank dan/ atau pihak lainnya and/or other parties in the context of the Company’s
dalam rangka bisnis Perseroan. business.
4. Melakukan pengungkapan dalam hal pengambilan 4. Conducting disclosure in case of decision making must
keputusan tetap harus diambil pada kondisi adanya still be taken on condition of existence of conflict of
benturan kepentingan. interest.
Lembaga Keuangan
Nama Jabatan BRI Agro Bank Lain Non Bank Perusahaan Lain Keterangan
Name Position Other Banks Non-bank financial Other Companies Explanation
institutions
Saptono Komisaris
Siwi***) Commissioner Nil Nil Nil Nil -
Catatan :
*)Diangkat menjadi anggota Komisaris Independen pada RUPS T 12 April 2017, efektif menjabat sebagai Komisaris Independen setelah mendapatkan
persetujuan sesuai surat OJK no SR-139/PB.12/2017 tanggal 21 Agustus 2017
*)Appointed as Independent Commissioner at the GMS April 12, 2017, effective as Independent Commissioner after obtaining approval pursuant to letter OJK
no SR-139/PB.12/2017 dated 21 August 2017
**) Diangkat menjadi anggota Komisaris sesuai RUPS LB pada 6 Desember 2017, efektif menjabat setelah mendapatkan persetujuan OJK (dalam proses)
**) Appointed as a member of the Board of Commissioners in accordance with the General Meeting of Shareholders of LB on December 6, 2017, effective in
office after obtaining OJK approval (in process)
***) Berhenti menjadi Komisaris sejak RUPS LB tanggal 6 Desember 2017
***) has ceased to become a Commissioner since the L/C AGM on December 6, 2017
6. Melakukan pengawasan, pemantauan serta evaluasi 6. To supervise, monitor and evaluate Bank Soundness
terhadap Tingkat Kesehatan Bank Semester II-2016 Semester II-2016 and Semester I-2017 and to
dan Semester I-2017 serta mendorong Direksi untuk encourage the Board of Directors to take the
mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam necessary steps in order to maintain and/or improve
rangka memelihara dan/atau meningkatkan Tingkat Bank Soundness.
Kesehatan Bank.
7. Melakukan fungsi pengawasan terhadap Manajemen 7. Perform monitoring functions on Risk Management,
Risiko, antara lain memastikan efektivitas sistem including ensuring the effectiveness of risk
dan proses manajemen risiko dengan memantau management systems and processes by monitoring
pengelolaan risiko utama Bank, melakukan review the Bank’s key risk management, reviewing the risk
atas profil risiko secara berkala dan evaluasi atas profile periodically and evaluating the Bank’s risk
posisi dan perkembangan risiko Bank setiap tahun. positions and developments annually.
8. Melakukan pengawasan terhadap fungsi kepatuhan 8. Monitoring the compliance function as well
serta melakukan review atas laporan pelaksanaan as reviewing the implementation report of the
fungsi Kepatuhan dan pelaksanaan tugas Direktur Compliance function and the implementation of the
Kepatuhan. Compliance Director’s duties.
9. Memastikan terselenggaranya prinsip dan praktek 9. Ensure the implementation of GCG principles and
GCG pada seluruh jenjang organisasi, melakukan practices at all levels of the organization, monitoring
pemantauan terhadap hasil self assessment GCG, the GCG self-assessment results, encouraging the
mendorong penyempurnaan praktek GCG dengan improvement of GCG practices with reference to
mengacu kepada international best practices serta international best practices and reviewing GCG
melakukan review laporan pelaksanaan GCG. implementation reports.
10. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan prinsip 10. To supervise the implementation of prudential
kehati-hatian dalam pemberian fasilitas kredit antara principles in the provision of credit facilities, among
lain menerima laporan dari Direksi dan memberikan others, to receive reports from the Board of Directors
konsultasi (saran dan pendapat) atas keputusan and to provide consultations (suggestions and
Direksi untuk pemberian fasilitas kredit di atas jumlah opinions) on the Board of Directors’ decision to grant
tertentu, persetujuan atas pemberian fasilitas kredit credit facilities above a certain amount, s, conduct
pada pihak terkait yang wajib mendapat persetujuan regular and periodic reviews of developments
Dewan Komisaris berdasarkan peraturan perundang- The credits, which are consulted to the Board of
undangan yang berlaku, melakukan review Commissioners, evaluate and approve the policies
secara rutin dan berkala terhadap perkembangan and strategies of credit, and conduct periodic reviews
Kredit-kredit yang dikonsultasikan kepada Dewan on the progress of Non Performing Loan (NPL) cases.
Komisaris, melakukan evaluasi dan memberikan
persetujuan atas kebijakan dan strategi perkreditan,
serta melakukan review secara berkala terhadap
perkembangan perkara Non Performing Loan (NPL).
11. Memantau serta mengevaluasi perkembangan 11. Monitor and evaluate the development and
pengembangan serta pengelolaan Sumber Daya development of Human Resources (HR), especially
Manusia (SDM) khususnya berkenaan dengan fungsi with regard to the strategic function of human
strategis sumber daya manusia dalam mendukung resources in supporting the achievement of the
pencapaian rencana jangka panjang Bank. Bank’s long term plan.
12. Melakukan Self Assessment yaitu melakukan 12. To conduct Self Assessment is to assess the
penilaian efektivitas implementasi GCG Dewan effectiveness of GCG implementation of the Board
Komisaris termasuk Komite-komite di bawah Dewan of Commissioners including Committees under the
Komisaris.` Board of Commissioners. `
13. Melakukan review remunerasi Direksi dan Dewan 13. To review the remuneration of the Board of Directors
Komisaris serta melakukan pemantauan terhadap and Board of Commissioners and monitoring the
sistem remunerasi pegawai. employee remuneration system.
14. Mengadakan rapat-rapat Dewan Komisaris baik rapat 14. To organize Board of Commissioners meeting either
internal maupun dengan melakukan pertemuan- internal meetings or by conducting meetings with
pertemuan dengan anggota Direksi atau Direktur members of the Board of Directors or Directors of
Bidang terkait secara teratur untuk membahas aspek- relevant Fields regularly to discuss certain aspects
aspek tertentu seperti bisnis, organisasi, sumber such as business, organization, human resources,
daya manusia, dan lain-lain yang diselenggarakan etc. that are held regularly as much as 12 (Twelve)
secara rutin sebanyak 12 (Dua belas) kali selama times during 2017.
tahun 2017.
15. Memberikan persetujuan terhadap hal-hal yang 15. To give approval to matters that must be approved by
wajib mendapat persetujuan Dewan komisaris the Board of Commissioners based on the prevailing
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang laws and regulations and the Company’s Articles of
berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan. Association.
16. Melakukan kunjungan ke cabang/wilayah dalam 16. To conduct visits to branches/regions in order to
rangka melaksanakan fungsi pengawasan. carry out supervisory functions.
2. Atas permintaan secara tertulis dari seorang atau 2. Upon a written request from one or more members
lebih anggota Direksi, dengan menyebutkan hal- hal of the Board of Directors, stating the matters to be
yang akan dibicarakan. discussed.
Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris wajib The decision making of the Board of Commissioners’
terlebih dahulu dilakukan berdasar musyawarah meeting shall first be made based on deliberation and
dan mufakat. Jika tidak terjadi mufakat, pengambilan consensus. If there is no consensus, the decision making
keputusan rapat dilakukan dengan suara terbanyak of the meeting shall be conducted with the most votes
dan bersifat mengingat bagi seluruh anggota Dewan and be memorable for all members of the Board of
Komisaris. Commissioners.
Rapat Dewan Komisaris terdiri atas: The meetings of the Board of Commissioners consist of:
1. Rapat Dewan Komisaris yaitu rapat internal Dewan 1. Meetings of the Board of Commissioners are internal
Komisaris dan atau bersama Komite Dewan Komisaris meetings of the Board of Commissioners and/or with the
Board of Commissioners Committee
2. Rapat Komisaris bersama Direksi yaitu Rapat Dewan 2. Board of Commissioners ‘Meeting together with the
Komisaris bersama Direksi. Board of Directors is the Board of Commissioners’ Meeting
with the Board of Directors.
Nama Jabatan
Name Position Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
% %
Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
Agenda dan Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting Agenda and
Implementation
Selama tahun 2017, Dewan Komisaris telah mengadakan Throughout 2017, the Board of Commissioners held 7
rapat Dewan Komisaris sebanyak 7 (Tujuh) kali serta (seven) meetings and 12 (twelve) Management Meetings.
rapat Dewan Komisaris bersama Direksi sebanyak 12 (dua
belas) kali.
1 Februari Evaluasi Kontrak Anggota Komite Dewan Komisaris | Evaluasi Kontrak Anggota Komite Dewan Komisaris
Februari, 2017
28 Februari Pengisian Anggota Komite Dewan Komisaris | Pengisian Anggota Komite Dewan Komisaris
Februari, 2017
10 April Pengajuan Calon Dewan Komisaris | Pengajuan Calon Dewan Komisaris
April, 2017
17 April Penetapan Tantiem tahun BUKU 2016 | Penetapan Tantiem tahun BUKU 2016
April, 2017
3 Mei Struktur Organisasi Komite Dewan Komisaris | Struktur Organisasi Komite Dewan Komisaris
May, 2017
7 Juni Review Pembelian Aktiva Perisahaan | Review Pembelian Aktiva Perisahaan
Juni, 2017
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi Management Meeting (BOC and BOD Joint Meeting)
Sepanjang tahun 2017, agenda, tanggal dan peserta Throughout 2017, Management Meeting agenda, date and
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi adalah participants are as follows:
sebagai berikut:
Agenda Rapat Dewan Komisaris Tahun 2017 | Agenda of the Joint Meeting of the Board of Commissioners with Directors 2017
10 April 2017 - Informasi Pembagian Dividen & Penerbitan Obligasi | Division of Dividend & Bond Issuance Information
- Perkembangan kinerja perusahaan Bulan Maret 2017 | The development of the company’s performance in March 2017
17 Mei 2017 Perkembangan kinerja perusahaan bulan April 2017 | The performance growth of the company in April 2017
Agenda Rapat Dewan Komisaris Tahun 2017 | Agenda of the Joint Meeting of the Board of Commissioners with Directors 2017
15 November 2017 - Informasi kegiatan s.d akhir Desember 2017 | Activity information s.d end of December 2017
- Perkembangan kinerja Bank bulan Oktober 2017 | Bank’s performance in October 2017
- RBB BRI Agro tahun 2018-2020 | RBB BRI Agro in 2018-2020
- Kondisi Makro Ekonomi | Macro Economic Condition
20 Desember 2017 - Kinerja Bank BRI Hingga November 2017 | Performance of Bank BRI Until November 2017
- Strategi Bisnis BRI Agro | BRI Agro Business Strategy
- Kondisi Makro Ekonomi | BRI Agro Business Strategy
Bambang Komisaris Utama/ Public Class Refreshment Level 5 18 Januari 2017 / Jakarta Refreshment Level 5 / LSPP
Soepeno Komisaris Independen Mengelola Risiko Layanan Jasa Perbankan
President Commissioner/ di Luar Jaringan Kantor (Branchless
Independent Commissioner Banking Risk Management) / LSPP -
Jakarta
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Oleh RUPS Board of Commissioners Performance Assessment by
GMS
Prosedur Pelaksanaan Assessment Kinerja Dewan Board of Commissioners Assessment Procedures By the
Komisaris Oleh RUPS GMS
Prosedur penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan The performance review procedure of the Board of
oleh Pemegang Saham dalam RUPS Tahunan pada Commissioners shall be conducted by the Shareholders
saat penyampaian laporan tugas pengawasan Dewan in the Annual General Meeting of Shareholders at the
Komisaris tersebut kepada RUPS dalam laporan tahunan time of submission of the report of the supervisory duties
Perseroan, di mana berdasarkan laporan tersebut RUPS of the Board of Commissioners to the General Meeting
menyatakan serta memberikan pembebasan sepenuhnya of Shareholders in the annual report of the Company,
(acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris atas whereby based on the report the GMS declares and
tindakan pengawasan yang dilakukan dalam Tahun Buku provides the acquisition of the Board of Commissioners
yang berakhir pada akhir tahun. supervision made within the Fiscal Year ending at the end
of the year.
Kriteria Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris Oleh RUPS Performance Evaluation Criteria of the Board of
Kinerja Dewan Komisaris selama tahun 2017 tercermin Commissioners By the GMS
dari pencapaian realisasi Program Kerja/ Rencana Kerja The performance of the Board of Commissioners during
Tahunan Dewan Komisaris tahun 2017 yang seluruhnya 2017 is reflected in the achievement of the realization of
tercapai. the Annual Work Program/Annual Work Plan of Board of
Commissioners in 2017 which is fully achieved.
Hasil Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Oleh RUPS Board of Commissioners Performance Evaluation By
GMS Result
Kinerja Dewan Komisaris selama tahun 2017 tercermin The performance of the Board of Commissioners during
dari pencapaian realisasi Program Kerja/ Rencana Kerja 2017 is reflected in the achievement of the realization
Tahunan Dewan Komisaris tahun 2017 yang seluruhnya of the Annual Work Program/Annual Work Plan of the
tercapai sesuai dengan Rencana Bisnis yang disampaikan Board of Commissioners of 2017 which is fully achieved
kepada Otoritas Jasa Keuangan. in accordance with the Business Plan submitted to the
Financial Services Authority.
Kriteria Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris Melalui Board of Commissioners Performance Evaluation
Assessment GCG Through GCG Assessment Criteria
Kriteria Self Assessment Dewan Komisaris terkait Criteria Self Assessment Board of Commissioners
pelaksanaan GCG Kriteria Self Assessment Dewan related to GCG implementation Criteria Self Assessment
Komisaris terkait pelaksanaan GCG dibagi menjadi 3 Board of Commissioners related to GCG implementation
(tiga) kelompok yaitu Governance Structure, Governance is divided into 3 (three) groups namely Governance
Process dan Governance Outcome. Governance structure Structure, Governance Process and Governance
terdiri dari 14 indikator, Governance Process terdiri dari Outcome. Governance structure consists of 16 indicators,
17 indikator sedangkan governance outcome terdiri dari 6 Governance Process consists of 17 indicators while
indikator. governance outcome consists of 6 indicators.
Hasil Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Melalui Board of Commissioners Performance Evaluation
Assessment GCG Through GCG Assessment Result
Faktor-faktor positif ketiga aspek tersebut yang ada pada The positive factors of these three aspects that exist in
Dewan Komisaris dan dituangkan dalam Self Assessment the Board of Commissioners and set forth in the GCG Self
GCG Periode 31 Desember Tahun 2017 antara lain sebagai Assessment for the Period of December 31, 2017 are as
berikut: follows:
1. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki komitmen 1. The Board of Commissioners and the Board of Directors
yang tinggi terhadap implementasi prinsip-prinsip have a high commitment to the implementation of
GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh GCG principles in every Bank’s business activities at
tingkatan atau jenjang organisasi; all levels or levels of the organization;
2. Dewan Komisaris telah dan terus berupaya 2. The Board of Commissioners has and continues
memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip- to ensure the implementation of GCG principles
prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank in every Bank’s business activities at all levels or
pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. levels of the organization. Supervision of the Board
Pengawasan Dewan Komisaris dilakukan secara of Commissioners shall be conducted effectively
efektif antara lain melalui forum Rapat Dewan through, among other things, the Board of
Komisaris atau Rapat Dewan komisaris bersama Commissioners or Board of Commissioners meetings
Direksi atau Direktur Bidang secara rutin untuk together with the Board of Directors or Directors on a
memastikan kegiatan operasional telah berjalan regular basis to ensure that operational activities are
dengan baik dan sesuai prinsip-prinsip GCG; in place and in accordance with GCG principles;
3. Dewan Komisaris telah mempertanggungjawabkan 3. The Board of Commissioners has been held
pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham dan accountable for the execution of its duties to
telah diterima oleh pemegang saham dalam RUPS shareholders and has been accepted by the
Tahunan Tahun Buku 2016; shareholders in the Annual General Meeting of the
4. Masing-masing Komite telah melaksanakan 2016 Fiscal Year;
fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku dengan 4. Each Committee has performed its functions in
menyampaikan laporan secara rutin atau accordance with applicable provisions by submitting
rekomendasi hasil pelaksanaan tugasnya kepada reports regularly or recommendations on the results
Dewan Komisaris. of its performance to the Board of Commissioners.
Hasil self assessment GCG Periode 31 Desember 2017 The GCG self-assessment result for the Period of 31
tersebut, BRI Agro mendapat nilai komposit 2 (Baik). December 2017, BRI Agro received a composite score of 2
(Good).
Dalam melaksanakantugasnya, Direksiwajib mencurahkan In performing the duties, the Board of Directors shall
tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara dedicate effort, thought, attention and devotion to the
penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan tasks, obligations and achievements of the Company’s
Perseroan. Selain itu, anggota Direksi harus mematuhi objectives. In addition, members of the Board of Directors
Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang- must comply with the Company’s Articles of Association
undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip and legislation and are required to implement the
profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, principles of professionalism, efficiency, transparency,
akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran. independence, accountability, accountability and
Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan fairness. Each member of the Board of Directors shall
tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung perform duties and responsibilities in good faith, with
jawab, dan kehati-hatian, dengan mengindahkan full responsibility and prudence, in compliance with
perundang-undangan yang berlaku. applicable legislation.
3. SE OJK nomor 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan 3. SE OJK number 13/SEOJK.03/2017 on Good Corporate
Tata Kelola Bagi Bank Umum Governance Implementation for Commercial Banks
4. POJK nomor 21/ POJK.04/2015 tentang Penerapan 4. POJK number 21/POJK.04/2015 concerning Good
Tata Kelola Perusahaan Terbuka Corporate Governance Implementation in Listed
Company
5. SE OJK nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman 5. SE OJK number 32/SEOJK.04/2015 on Code of Good
Tata Kelola Perusahaan Terbuka Corporate Governance
6. POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan 6. POJK No. 33/POJK.04/2014 concerning Board of
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik Directors and Board of Commissioners of Issuers or
Listed Companies
Direksi berwenang dan bertanggung jawab penuh atas The Board of Directors holds the authority and full
Perusahaan serta mewakili Perusahaan, baik di dalam responsibility for the Company and represents the
maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Company, both inside and outside the court in accordance
anggaran dasar. with the provisions of the articles of association.
Pedoman Tata Kerja Direksi mengatur antara lain Pedoman The Working Guidelines of the Board of Directors govern,
dan Tata Kerja Direksi, Organisasi, Independensi Diektur among others, the Guidelines and Working Procedures of
Utama, Tugas dan Wewenang Direksi, Etika Kerja, Waktu Directors, Organizations, Independence of the President
Kerja, Pembagian Tugas antar Direksi, Rapat Direksi, Director, Duties and Authorities of the Board of Directors,
Komite-komite Direksi, Pelaksanaan tugas terkait RUPS Work Ethics, Working Time, Duties among Directors, Board
dan Aksi Korporasi of Directors Meetings, BoD Committees,
Selain beberapa hal terkait tata kerja yang diatur di atas, In addition to several matters related to the work
beberapa pokok pedoman kerja Direksi adalah sebagai procedures set forth above, some points of the Directors’
berikut : guidance are as follows:
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi Duties, Powers and Responsibilities of the Board
of Directors
Tugas, Wewenang dan tanggung jawab Direksi The duties, powers and responsibilities of the Board of
sebagaimana diatur dalam Pedoman Tata Kerja Direksi Directors as stipulated in the Working Manual of the
Perseroan tersebut diatas, berdasar ketetapan : Board of Directors of the Company mentioned above, are
based on the following provisions:
1. Direksi bertugas mengurus, mengelola, dan 1. The Board of Directors is in charge of managing,
memimpin jalannya Perseroan serta memelihara dan managing and leading the way of the Company and
mengembangkan harta kekayaan Perseroan sesuai maintaining and developing the Company’s assets in
tujuan Perseroan. accordance with the Company’s objectives
2. Setiap anggota Direeksi wajib dengan itikad baik
2. Each member of the Board of Directors shall, in good
dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya
faith and with full responsibility, perform its duties
dengan mengindahkan Anggaran Dasar Perseroan
by respecting the Company’s Articles of Association
dan peraturan perundangan yang berlaku serta
and prevailing laws and GCG principles in the Bank’s
princip-prinsip GCG dalam kegiatan-kegiatan Bank
activities at all levels of the organization.
pada seluruh tingkatan organisasi.
3. Direksi mewakili Perseroan di dalam dan diluar
pengadian tentang segala hal dan dalam segala 3. The Board of Directors shall represent the Company
kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain in and out of the notices of all matters and in any
dan pihak lain dengan Perseoan, serta menjalankan event, binding the Company to other parties and other
segala tindakan, baik mengenai pengurusan maupun parties with the Persons, and carrying out all acts,
pemilikan akan tetap dengan batasan : whether of management or ownership shall remain
a. Untuk mengambil bagian baik sebagian within the limits of:
atau seluruhnya atau ikut serta dalam a. To take part either wholly or wholly or to
perusahaan atau dalam badan-badan lain atau participate in the company or in other bodies
menyelenggarakan perusahaan baru yang tidak or to organize a new company that is not in the
dalam rangka penyelamatan piutang sesuai course of rescuing receivables in accordance
dengan ketentuan yang berlaku. with applicable regulations.
b. Melepaskan sebagian atau seluruh penyertaan
b. Release some or all of the Company’s shares
Perseroan dalam perusahaan atau badan lain
in another company or entity to dissolve or
membubarkan, atau melikuidasi perusahaan
liquidate any other company or entity in which
atau badan lain dimana Perseroan memiliki
the Company has an investment
penyertaan.
c. Mengadakan kerjasama dengan badan usaha c. Conducting cooperation with business entities
atau pihak dalam bentuk kerjasama operasi, or parties in the form of joint operations,
kontrak manajemen, kerjasama lisensi bangunan management contracts, jointly operated building
guna serah (built operate and transfer/BOT) and transfer (BOT) licensed buildings (built
Bangunan guna milik (built operate and own/ operate and own/BOO) agreements and other
BOO) dan perjanjian perjanjian lainnya yang agreements that have the same properties as
mempunyai sifat yang sama yang berlaku untuk applicable for a period of more than 3 years or
masa lebih dari 3 tahun atau perpanjangannya an extension resulting in a period of more than 3
yang mengakibatkan jangka waktu lebih dari 3 years.
tahun.
Direksi harus mendapat persetujuan tertulis dan atau The Board of Directors shall obtain written approval
surat-surat yang berkenaan turut ditandatangani and/or letters pertaining to the signature of the Board
Dewan Komisaris. of Commissioners.
Sedangkan perbuatan untuk tidak menagih lagi, While the act of not charging anymore, transferring
mengalihkan dan melepaskan hak atas : and releasing the right to:
- Piutang pokok macet dalam rangka - Principal receivables are stuck in the framework
restrukturisasi kredit dan atau of credit restructuring and/or
- Piutang pokok macet yang telah di hapus buku - Bad debts that have been written off in order to
dalam rangka penyelesaian kredit settle the loan
Harus mendapatkan persetujuan terlebih dulu dari Must obtain prior approval from the GMS. The
RUPS. Kewenangan tidak menagih lagi, mengalihkan authority to no longer charge, transfer and waive
dan melepaskan hak tersebut diatas dapat the above rights may be delegated by the GMS to the
dilimpahkan oleh RUPS kepada Dewan Komisaris. Board of Commissioners
4. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan 4. Legal action to transfer, waive rights or make a debt
hak atau menjadikan jaminan hutang seluruh atau guarantee of all or more than ½ part of the total
lebih dari ½ bagian dari jumlah harta kekayaan assets of the Company (net of all liabilities) as stated
Perseroan (setelah dikurangi seluruh kewajiban) in the company’s latest balance sheet audited by
sebagaimana dinyatakan dalam neraca perseroan the public accounting firm. Neither in one or more
yang terakhir diaudit oleh kantor akuntan publik. independent or related transactions with one another
Baik dalam satu atau beberapa transaksi yang berdiri within a fiscal year shall obtain the approval of a GMS
sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain dalam attended by the shareholder at least ¾ a portion of
satu tahun buku, harus mendapatkan persetujuan the total number of valid voting shares approved by
RUPS yang dihadiri oleh pemegang saham paling at least ¾ part of the amount all votes issued legally
sedikit ¾ bagian dari jumlah seluruh saham hak in the meeting.
suara yang sah dan disetujui oleh paling kurang ¾
bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan
secara sah dalam rapat.
5. Direktur utama berhak dan berwenang bertindak 5. The President Director shall have the right and
untuk dan atas nama Direksi serta mewakili authority to act for and on behalf of the Board of
perusahaan. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir Directors and to represent the company. In the event
atau berhalangan kerena sebab apapun juga, hal that the President Director is absent or is prevented
mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, from any reason whatsoever, which does not need to
maka salah seorang anggota Direksi lainnya berhak be proven to a third party, one of the other members
dan berwenang bertindak untuk dan atas nama of the Board of Directors shall have the right and
Direksi serta mewakili Perseroan. authority to act for and on behalf of the Board of
Directors and to represent the Company.
6. Dalam rangka pengendalian umum, Direksi 6. In the framework of general control, the Board of
bertanggung jawab menciptakan struktur Directors is responsible for creating internal control
pengendalian intern (Audit Intern, Manajemen Risiko, structures (Internal Audit, Risk Management and Risk
dan Komite Manajemen Risiko, Unit Kerja Kepatuhan), Management Committee, Compliance Work Unit),
menjamin terlaksananya fungsi audit intern dalam ensuring the internal audit function at all levels of
setiap tingkatan manajemen dan menindaklanjuti management and following up on audit findings in
temuan audit sesuai dengan kebijakan dan accordance with the policies and directives. given
pengarahan yang diberikan Dewan Komisaris, by the Board of Commissioners, the findings of
temuan Pengawas Bank Indonesia/OJK dan atau hasil Supervisors of Bank Indonesia/OJK and/or the results
pengawasan otoritas lainnya. of supervision of other authorities.
7. Direksi dengan tidak mengurangi tanggung jawabnya
7. The Board of Directors with no prejudice to its
berhak untuk mengangkat seorang atau lebih sebagai
responsibilities shall be entitled to appoint one or
kuasanya dengan memberikan kepada mereka
more as their proxy by granting them the authority
wewenang untuk melakukan tindakan-tindakan
to perform certain acts by issuing a special power
tertentu dengan cara mengeluarkan surat kuasa
of attorney. Such authority shall be carried out in
khusus. Wewenang demikian harus dilaksanakan
accordance with the Articles of Association of the
sesuai Anggaran Dasar Perseroan.
Company.
8. Pembagan tugas dan wewenang setiap anggota 8. The assignment of duties and authority of each
Direksi ditetapkan oleh RUPS. Dalam hal RUPS tidak member of the Board of Directors shall be determined
menetapkan pembagian tugas dan wewenang by the GMS. In the event that the GMS does not specify
tersebut, maka pembagian tugas dan wewenang the division of duties and authority, the division of
diantara Direksi ditetapkan berdasar keputusan duties and authority among the Directors shall be
Direksi. determined by the Board of Directors’ decision.
9. Untuk melakukan perbuatan hukum berupa 9. To perform legal acts in the form of transactions
transaksi yang memuat benturan kepentingan containing conflict of interest between the personal
antara kepentingan ekonomis pribadi angota Direksi, economic interests of members of the Board of
Dewan Komisaris atau Pemegang Saham Pengendali Directors, Board of Commissioners or Controlling
dengan kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi Shareholders with the economic interests of the
memerlukan persetujuan RUPS berdasar suara Company, the Board of Directors requires the approval
terbanyak dari pemegang saham yang tidak of the GMS based on the majority vote of shareholders
mempunyai benturan kepentingan. who have no conflict of interest
10. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang 10. In the event that the Company has interests that are
bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang contrary to the personal interests of a member of the
anggota Direksi, maka Perseroan diwakili Dewan Board of Directors, the Company is represented by
Komisaris dengan tetap memperhatikan undang- the Board of Commissioners with due regard to the
undang yang berlaku. applicable law.
11. Dalam hal hanya seorang anggota Direksi maka 11. In the case of only one member of the Board of
segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Directors, all duties and authorities granted to the
Direktur Utama atau anggota Direksi dalam Pedoman President Director or a member of the Board of
Tata Kerja ini berlaku baginya . Directors in this Working Manual apply to him.
12. Wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan 12. Responsible for the execution of its duties to
tugasnya kepada pemegang salam melalui RUPS shareholders through GMS
13. Wajib mengungkapkan kepada pegawai kebijakan 13. Compulsory disclosure to employees of Bank policies
Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian. that are strategic in the field of personnel.
1. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; 1. Having good character, morals, and integrity;
2. Cakap melakukan perbuatan hukum; 2. Ability to perform legal acts;
3. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan 3. Within 5 (five) years before appointment and during
selama menjabat: the term of office:
a. tidak pernah dinyatakan pailit; a. never declared bankrupt;
b. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau b. has never been a member of the Board of Directors
anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan and/or a member of the Board of Commissioners
bersalah menyebabkan suatu perusahaan who is found guilty of causing a company to be
dinyatakan pailit; declared bankrupt
c. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak c. has never been punished for committing a crime that
pidana yang merugikan keuangan negara dan/ is detrimental to state finances and/or relating to the
atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; financial sector; and
dan
d. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/ d. has never been a member of the Board of Directors
atau anggota Dewan Komisaris yang selama and/or any member of the Board of Commissioners
menjabat during his tenure
i. pernah tidak menyelenggarakan RUPS i. Ever does not hold the Annual Meeting;
tahunan;
ii. pertanggungjawabannya sebagai anggota ii. responsibility as a member of the Board of
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris Directors and/or member of the Board of
pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah Commissioners’ve not accepted by the GMS or
tidak memberikan pertanggungjawaban ever not to give an account as a member of the
sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Board of Directors and/or member of the Board
Dewan Komisaris kepada RUPS; dan of Commissioners to the GMS; and
iii. pernah menyebabkan perusahaan yang iii. has ever caused a company that obtains the
memperoleh izin, persetujuan, atau permit, approval or registration of the Financial
pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan Services Authority not to fulfill its obligation to
tidak memenuhi kewajiban menyampaikan submit its annual report and/or financial report
laporan tahunan dan/atau laporan to the Financial Services Authority.
keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Dasar Pengangkatan dan persetujuan fit & proper OJK tiap The Basic Appointment and approval of fit & proper OJK
anggota Direksi, adalah sebagaimana tabel di bawah: for each member of the Board of Directors, is as shown in
the table below
Dasar Pengangkatan & Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Direksi
Dasar Pengangkatan & Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Direksi
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Surat Persetujuan OJK Tanggal Efektif Berdasarkan Surat OJK
Name Position Element of Appointment OJK Approval Letter Effective Date Based on OJK letter
Zuhri Direktur Bisnis RUPS T 2 Mei 2011 No.13/75/GBI/ DPIP/ 14 Juli 2011
Anwar Business Director Rahasia
Zainuddin Direktur Operasional dan RUPS T 20 April 2016 No.SR-140/ D.03/2016, 1 Agustus 2016
Mappa Keuangan tanggal
Operations and Finance
Director
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Surat Persetujuan OJK Tanggal Efektif Berdasarkan Surat OJK
Name Position Element of Appointment OJK Approval Letter Effective Date Based on OJK letter
Jenis
Nama Jabatan Usia Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
Kelamin
Name Position Age Educaton Work experience Expertise
Gender
Agus Direktur Utama 53 tahun Pria S1 Ekonomi • Kepala Bagian Kebijakan Akuntansi Divisi Perbankan
Noorsanto *) President Director S1 Ekonomi Akuntansi Manajemen & Keuangan - BRI Banking
• Kepala Bagian Laporan Keuangan Divisi
S2 Magister Akuntansi Manajemen & Keuangan - BRI
Agribisnis • Kepala Bagian ALCO Supporting Group
S2 Magister Divisi Treasury -BRI
Agribisnis • Pemimpin Cabang Ponorogo Kantor
Wilayah Surabaya -BRI
• Wakil Kepala Divisi, Divisi Hubungan
Lembaga - BRI
• Kepala Divisi Hubungan Lembaga 2 - BRI
• Kepala Divisi Hubungan Lembaga 1 Bidang
Jaringan & Layanan BRI
• Pemimpin Wilayah Jakarta 2 BRI
• Senior Executive Vice President, Bidang
UKM & Konsumer BRI
• Senior Executive Vice President, Bidang
Operasional BRI BRI
Jenis
Nama Jabatan Usia Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
Kelamin
Name Position Age Educaton Work experience Expertise
Gender
Herry Direktur Kepatuhan 55 Tahun Pria S1 Ekonomi • Group Head Grup Analisis Risiko BUMN -
Prayudi *) Direktur Kepatuhan S1 Ekonomi Divisi Analisis Risiko Kredit
• Wakil Kepala Divisi, Divisi Analisis Risiko
S2 Magister Kredit
Manajemen • Inspektur Kantor Inspeksi Palembang
S2 Magister • Group Head Grup Analisis Risiko BUMN -
Manajemen Divisi Analisis Risiko Kredit
• Wakil Kepala Divisi, Divisi Analisis Risiko
Kredit
• Inspektur Kantor Inspeksi Palembang
Zuhri Anwar Direktur Bisnis 57 Tahun Pria S1 Ekonomi • Pemimpin Kantor Cabang Maros, Makasar BRI
Direktur Bisnis S1 Ekonomi • Kepala Bagian Pelayanan Pinjaman KCK BRI
• Kepala Bagian Kredit Kantor Cabang Khusus,
S2 Magister Jakarta BRI
Manajemen • Kepala Bagian Kebijakan dan Pengembangan
S2 Magister Kredit, Divisi Kredit Ritel BRI
Manajemen • Assistant Vice President, Divisi Kredit Ritel
BRI
• Vice President, Divisi Agribisnis BRI