Anda di halaman 1dari 180

DAFTAR ISI / Table of Content

Mengawali bisnisnya sebagai perusahaan pembiayaan alat Started its business as a heavy equipment finance company, since
berat, sejak 1981 hingga kini PT BCA Finance telah mantap 1981 until now PT BCA Finance has steadily determined its business
menentukan fokus bisnisnya sebagai perusahaan pembiayaan focus as a consumer finance company, especially a four-wheel
konsumen, khususnya pembiayaan kendaraan roda empat vehicle financing up or car. Improvements in various aspects in
ke atas atau mobil. Perbaikan di berbagai segi, baik di the Company, both internal and service to stakeholder, bring the
internal Perusahaan maupun pelayanan kepada stakeholder, Company accomplishing various achievements and consistently
mengantarkan Perusahaan mencapai berbagai prestasi dan maintain profitability growth from year to year.
secara konsisten menjaga pertumbuhan profitabilitasnya dari
tahun ke tahun.
Tahun 2014, PT BCA Finance mengusung tema Always Deliver In 2014, PT BCA Finance carried a theme "Always Deliver Better
Better Version yang bermakna perbaikan terus menerus di Version" which means continual improvement in all aspects and
segala sisi dan bidang yang pada akhirnya meningkatkan areas and ultimately increases the value of the Company in the eye
nilai Perusahaan di mata stakeholder, terutama nilai di mata of the stakeholder, especially the value in the eye of the customer.
pelanggan. Hal ini diibaratkan seperti proses pembuatan It is likened to the process of making origami: from a piece of paper
origami: dari selembar kertas diproses dengan keuletan, processed with tenacity, creativity and thoroughness creates
kreativitas dan ketelitian menciptakan bentuk yang indah, beautiful shape, different and unique than ever. The triangular
berbeda dan unik dari sebelumnya. Bentuk segitiga serupa shape similar to arrowhead shape represents optimism of the

01

PENDAHULUAN /
Introduction

07

BAB 1.1. Ringkasan Laporan Tahunan /

09

BAB 1.2. Pokok-Pokok Kinerja PT BCA

Summary of Annual Report

bentuk mata panah menggambarkan optimisme Perusahaan Company in realizing the vision and mission.

Finance / PT BCA Finance Key

dalam mewujudkan visi misinya.

Performance

Perbaikan sedikit demi sedikit, terus menerus dan dalam Gradual, continual improvements and in various aspects are form
berbagai sisi merupakan bentuk dari upaya PT BCA Finance of PT BCA Finance efforts to be a finance company which is reliable,
untuk menjadi perusahaan pembiayaan yang diandalkan, trustworthy and selected by its customers. In a broader coverage,
dipercaya

dan

dipilih

pelanggan-pelanggannya.

Dalam the Company increases the value in the eye of stakeholder as

cakupan yang lebih luas, Perusahaan meningkatkan nilai a company, which is not only a leading one, but also holds
di mata stakeholder sebagai perusahaan yang tidak hanya continuously growing business.
terkemuka, tetapi juga perusahaan yang bisnisnya berkembang
secara berkesinambungan.

Selalu memberikan yang lebih baik

ALWAYS DELIVER BETTER VERSION

DAFTAR ISI
Table of Content

02

IKHTISAR /
Highlight

15

BAB 2.1. Ikhtisar Keuangan /

16

BAB 2.2. Informasi Obligasi /

26

BAB 2.3. Peringkat Obligasi /

28

BAB 2.4. Ikhtisar Medium Term Notes /

33

BAB 2.5. Kaleidoskop BCA Finance 2014 /

Financial Highlights
Bonds Information
Bond Ratings
Medium Term Notes Highlights
BCA Finances Kaleidoscope 2014

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

DAFTAR ISI / Table of Content

05

PROFIL PERUSAHAAN /
Company Profile

52

BAB 5.1. Sekilas Tentang BCA Finance / About BCA Finance

55

BAB 5.2. Visi dan Misi /Vision and Mission

56

BAB 5.3. Nilai-Nilai Perusahaan / Corporate Values

58

BAB 5.4. Struktur Organisasi BCA Finance / BCA Finance


Organization Structure

62

BAB 5.5. Profil Dewan Komisaris / Profile of Board of Commissioners

66

BAB 5.6. Profil Dewan Direksi / Profile of Board of Directors

71

BAB 5.7. Pemegang Saham Utama dan Entitas Asosiasi / Major Shareholders and
Associates

03

40

LAPORAN MANAJEMEN /
Managements Report

BAB 3.1. Laporan Dewan Komisaris /

72

BAB 5.8. Profil Pemegang Saham / Profile of Shareholders

78

BAB 5.9. Profil Entitas Asosiasi / Profile of Companys Associates

80

BAB 5.10. Perkembangan Kepemilikan Saham Perusahaan /


History of Companys Share Ownership

83

BAB 5.11. Penghargaan / Awards

86

BAB 5.12. Jaringan Usaha / Business Networks

Report from The Board of Commissioners


44

BAB 3.2. Laporan Dewan Direksi /


Report from The Board of Directors

06
94

102

04

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN


TAHUNAN PERIODE 2014 PT BCA
FINANCE /
Responsibility of Annual Report
Year 2014 of PT BCA Finance

103

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN /


Managements Discussion and Analysis

BAB 6.1. Tinjauan Umum / General Overview


BAB 6.2. Tinjauan Atas Kinerja Keuangan / Financial Performance Overview
6.2.1. Laporan Posisi Keuangan / Financial Report

103

6.2.1. 1. Aset /Asset

105

6.2.1.2. Liabilitas / Liability

108
110

6.2.1.3. Ekuitas / Equity


6.2.2. Laporan Laba Rugi Komprehensif / Comprehensive Income Report

110

6.2.2. 1. Pendapatan / Revenue

113

6.2.2.2. Beban / Expense

115

6.2.2.3. Laba Komprehensif / Comprehensive Income

116

BAB 6.3. Sumber Pendanaan / Funding Resource

118

BAB 6.4. Kemampuan Bayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas/ Liabilities Servicing
and Receivables Collectability

118

6.4.1 Likuiditas / Liqudity

120

6.4.2 Solvabilitas / Solvability

122

6.4.3 Tingkat Kolektabilitas Piutang / Level of Companys Receivables


Collectability

123

BAB 6.5. Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal / Management Policy on


Capital Structure

125

BAB 6.6. Informasi Keuangan Lainnya / Other Financial Information

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

DAFTAR ISI / Table of Content

07

TINJAUAN BISNIS /
Business Overview

119

BAB 7.1. Tinjauan Pasar dan Strategi / Market and Strategy Overview

133

BAB 7.2. Strategi PT BCA Finance /PT BCA Finance Strategy

138

BAB 7.3. Laporan Usaha / Business Performance Report

138

7.3.1. Operasional /Operational

142

7.3.2. Pemasaran dan Pengelolaan Piutang /Marketing and Account

145

7.3.3. Teknologi Informasi dan Bisnis Proses /Information Technology and

150

7.3.4. Sumber Daya Manusia /Human Resources

158

7.3.5. Menyongsong Tahun 2015 /Welcoming Year 2015

Receivable Management
Business Process

08

TATA KELOLA PERUSAHAAN /


Good Corporate Governance

164

BAB 8.1. Landasan Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance Foundation

166

BAB 8.2. Kode Etik / Code of Conduct

172

BAB 8.3. Whistle Blowing System / Whistle Blowing System

174

BAB 8.4. Struktur Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance Structure

175

8.4.1. Rapat Umum Pemegang Saham /General Meeting of Shareholder

182

8.4.2. Dewan Komisaris / Board of Commissioners

192

8.4.2.1. Komite di Bawah Dewan Komisaris /

09

TESTIMONI /
Testimonials

10

LAPORAN KEUANGAN /
Financial Statement

Committee Under The Board of Commissioners


200
212

8.4.3. Dewan Direksi /Board of Directors


8.4.3.1. Komite di Bawah Dewan Direksi /
Committee Under The Board of Directors

215

8.4.4. Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship

218

BAB 8.5. Kepatuhan / Compliance

226

BAB 8.6. Sistem Pengendalian Internal / Internal Control System

235

BAB 8.7. Audit Eksternal / External Audit

237

BAB 8.8. Komunikasi dan Informasi / Communication and Information

240

BAB 8.9. Keterbukaan Informasi dan Pelaporan / Disclosure of Information and


Report

243

BAB 8.10. Penerapan Managemen Risiko / Risk Management Implementation

252

BAB 8.11. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

255

BAB 8.12. Litigasi dan Perkara Hukum Penting / Litigation and Lawsuit

258

BAB 8.13. Rencana Peningkatan Tata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate
Governance Development Plan

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

PENDAHULUAN/

01

Introduction

Bab 1.1 | Ringkasan Laporan Tahunan


Chapter 1.1 | Summary of Annual Report

KEPENGURUSAN DAN PENGAWASAN

MANAGEMENT AND SUPERVISION

Seiring dengan pertumbuhan Perusahaan, organisasi harus dapat

In line with the growth of the Company, an organization must be able to

bergerak secara fleksibel tanpa mengurangi kontrol di setiap

move flexibly without diminishing control in each existing work unit, so

unit kerja yang ada, agar tidak menimbulkan risiko yang dapat

as not leading to a risk which can damage the Company. During 2014,

merugikan Perusahaan. Selama tahun 2014, struktur organisasi

the organizational structure only changed at micro level of operation.

hanya mengalami perubahan secara mikro di level operasional.

Composition of the members of the Board of Directors and Board of

Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan

Commissioners in the Company during 2014 did not change, namely:

sepanjang tahun 2014 tidak mengalami perubahan, yaitu:


Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Presiden Komisaris

: Ricki Immanuel

President Commissioner

Komisaris Independen

: Sim Idrus Munandar

Independent Commissioner : Sim Idrus Munandar

Komisaris Independen

: Adhi Gunawan Budirahardjo

Independent Commissioner : Adhi Gunawan Budirahardjo

Dewan Direktur

PENDAHULUAN

INTRODUCTION

: Ricki Immanuel

Board of Directors

Presiden Direktur

: Roni Haslim

President Director

: Roni Haslim

Direktur

: Petrus Santoso Karim

Director

: Petrus Santoso Karim

Direktur

: Amirdin Halim

Director

: Amirdin Halim

Direktur

: David Pangestu

Director

: David Pangestu

KINERJA KEUANGAN

FINANCIAL PERFORMANCE

BCA Finance dengan berbagai gejolak ekonomi, politik dan

BCA Finance with a wide range of economic, political and competition

persaingan dalam industri pembiayaan yang kian sengit, mampu

turmoil in the finance industry that increasingly intense, is able

mempertahankan kinerja keuangannya secara berkesinambungan

to maintain its sustainable performance in 2014. Resilience of the

di tahun 2014. Ketahanan Perusahaan tercermin pada konsistensi

Company is reflected on the Companys financial growth consistency

pertumbuhan keuangan Perusahaan secara keseluruhan.

as a whole.

Perusahaan berhasil membukukan Laba bersih mencapai


Rp.1.001 miliar, meningkat 7,44% dibanding tahun sebelumnya.

Perusahaan mampu menjaga Non Performing Loan (NPL) tetap

Profit of IDR 1.001 billion, an increase of 7,44% over the prior year.

di bawah 1%, yaitu sebesar 0,96%.


pembiayaan

baru

mengalami

Credit portfolio the Company managed was relatively the same


as prior year, amounted to IDR 35.619 billion.

Pembiayaan baru mencapai Rp.22.612 miliar, sangat


disayangkan

The Company is capable of maintaining Non Performing Loan


(NPL) still less than 1%, amounting to 0,96%.

Portofolio kredit kelolaan Perusahaan relatif sama dengan


tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp.35.619 miliar.

In terms of financial achievement, the Company records a net

penurunan

The new financing reached IDR 22.612 billion, it was unfortunately


decreased compared to 2013 amounted to IDR 26.921 billion.

dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp26.921 miliar.


Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PENDAHULUAN/

KINERJA OPERASIONAL

OPERATIONAL PERFORMANCE

Jumlah cabang Perusahaan pada tahun 2014 sebanyak 59 (termasuk

There were 59 branches of the Company in 2014 (including head office)

Kantor Pusat) yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Kinerja

scattered in various regions in Indonesia. The Companys performance

Perusahaan didukung lebih dari 2.000 karyawan dengan pelanggan

was supported by more than 2.000 employees with active subscribers

aktif mencapai lebih dari 350.000 pelanggan.

reached more than 350.000 customers.

TATA KELOLA PERUSAHAAN

CORPORATE GOVERNANCE

Perusahaan

berkomitmen

dalam

menerapkan

Tata

Kelola

The Company was committed implementing the Good Corporate

Perusahaan yang Baik, hal ini diwujudkan dengan penerapan

Governance; this is realized by application of the principles of Corporate

prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan hingga pengembangannya

Governance until the development thereof adjusted into best practice

menyesuaikan best practice maupun Hukum dan Peraturan

and applicable Laws and Regulations. Application of the Corporate

yang berlaku. Penerapan Tata Kelola Perusahaan tersebut

Governance among others, includes: the duties and responsibilities of

meliputi diantaranya seperti: pelaksanaan tugas dan tanggung

the Board of Commissioners and Board of Directors, implementation of

jawab Dewan Komisaris dan Direksi, pelaksanaan tugas Komite

the Audit Committee tasks, the Corporate code of conducts and culture,

Audit, kode etik dan budaya Perusahaan, penangan benturan

handling conflicts of interest, implementation of the compliance

kepentingan, penerapan fungsi kepatuhan, audit internal dan

function, internal and external audit, application of risk management

eksternal, penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal,

and internal control, openness and transparency of information about

keterbukaan dan transparansi informasi tentang Perusahaan dan

the Company and the Companys strategic plan which was entirely

rencana strategis Perusahaan yang mana seluruhnya bertujuan

aimed at safeguarding the interests of the stakeholders.

Introduction

Bab 1.2 | Pokok-Pokok Kinerja PT BCA Finance


Chapter 1.2 | PT BCA Finance Key Performance
PEMBIAYAAN BARU DALAM NILAI (MILIAR RUPIAH)
/NEW FINANCING IN VALUE (IDR BILLION)
26.921

30.000

24.590

22.612

20.381

25.000
20.000

14.987

15.000
10.000
0

2010

2011

2012

2013

2014

menjaga kepentingan para pemangku kepentingan.


Catatan: Nilai pembiayaan baru merupakan jumlah dalam nilai

Note: The new financing value is the total amount in Rupiah transmitted

PROSPEK USAHA

BUSINESS PROSPECT

Rupiah pembiayaan baru yang disalurkan selama tahun tersebut

within the calendar year (including on-book and off-book records

Perusahaan tetap optimisi menyongsong tahun 2015 walaupun

The Company keeps optimistic to welcome 2015 although competition

(termasuk porsi on-book dan off book, berkaitan dengan pembiayaan

related to joint financing).

persaingan dalam industri pembiayaan semakin menantang.

in the finance industry is increasingly challenging. Although the

bersama).

Walaupun perkembangan industri otomotif diproyeksikan relatif

development of the automotive industry is projected as relatively

stagnan di tahun 2015, Perusahaan memandang pertumbuhan

stagnant in 2015, the Company views the growth of the automotive

Jumlah pembiayaan baru dalam nilai di tahun 2014 mengalami

The new financing value in 2014 has deacrease by 16,00% becomes IDR

industri otomotif beberapa tahun ke depan masihlah baik. Hal ini

industry for the next few years is still good. This is because the demand

penurunan sebesar 16,00% menjadi sebesar Rp 22.612 triliun.

22.612 trillion.

mengingat kebutuhan masyarakat akan kendaraan bermotor relatif

of motor vehicles is relatively high and the emergence of various types

tinggi serta munculnya berbagai tipe dan inovasi baru kendaraan-

and new innovations of the vehicles, especially cars. On the other hand,

khususnya mobil. Di sisi lain, Perusahaan menyadari tantangan di

the company is aware of the challenges in 2015 as follows:

PEMBIAYAAN BARU DALAM UNIT


/NEW FINANCING IN UNIT

tahun 2015 sebagai berikut:


Adanya potensi fluktuasi harga BBM bersubsidi yang mana

berdampak pada kondisi ekonomi Indonesia secara signifikan.


The potential fluctuations in subsidized fuel prices which have a


significant impact on the Indonesian economy.
With the global economic conditions, especially related to the

180.000

kebijakan the Fed mendorong potensi peningkatan suku

Feds policy encourages the potential increase in the benchmark

bunga acuan (BI rate) yang mana berdampak signifikan pada

interest rate (BI rate) which has a significant impact on loan rate

160.000

suku bunga kredit maupun deposito.

and deposit.

Dengan kondisi ekonomi global terutama terkait dengan

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan masih

mengalami perlambatan, hal ini turut meningkatkan risiko non

Indonesias economic growth is expected to slowdown, it also


increases non performing loan (NPL risk).

performing loan (NPL).


Likuiditas di industri perbankan semakin ketat. Kebijakan

Liquidity in the banking industry is getting tougher. Government

pemerintah meningkatkan batas minimum LDR di tahun 2013

policies increase the LDR minimum limit in 2013 affected

berdampak di sepanjang tahun 2014 dan diproyeksi masih

throughout 2014 and is projected to continue until 2015.

183.197

200.000

160.331

161.619
138.218

140.000
120.000

101.792

100.000
80.000

2010

2011

2012

2013

2014

berlanjut hingga tahun 2015.


Catatan: Unit pembiayaan baru merupakan jumlah dalam unit

Note: New financing unit is the total of new financing unit, both new

Berbagai peraturan baru yang muncul di tahun 2014 ikut mewarnai

Various new regulations arising out in 2014 also tint the business in the

pembiayaan baru, baik mobil baru dan bekas, yang disalurkan

and used cars, transmitted within the calendar year.

bisnis di industri pembiayaan sekaligus memperluas peluang

finance industry as well as to expand its business opportunities All of this

selama tahun tersebut.

bisnisnya. Semuanya ini menjadi tantangan bagi BCA Finance untuk

is a major challenge for BCA Finance to maintain its competitiveness

senantiasa mempertahankan daya saing dan kinerjanya di tahun-

and performance in the coming years.

tahun mendatang.

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Unit pembiayaan baru di tahun 2014 penurunan menjadi 160 ribu

New financing unit in 2014 has decreased to be 160 thousand units, or

unit, atau sekitar 12,48 % bila dibandingkan tahun sebelumnya.

around 12,48 % compare to previous year.

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PENDAHULUAN/

TOTAL ASET KELOLAAN


/TOTAL MANAGED ASSET

PIUTANG BERMASALAH
/ NON-PERFORMING LOAN

35.617

40.000

1,00%
0,90%
0,80%
0,70%
0,60%
0,50%
0,40%
0,30%
0,20%

35.619

30.016

35.000
30.000

23.202

25.000
16.725

20.000
15.000
10.000
0

2010

2011

2012

2013

2014

Note: The total managed asset is the total amount of the entire financing

0,96%

0,68%
0,52%

0,60%
0,44%

2010

2011

2012

2013

2014

Catatan: Definisi piutang bermasalah Perusahaan adalah sisa

Note: The Companys non-performing loan refers to the remaining

terhutang pokok piutang yang menunggak lebih dari 30 hari

account receivable debt which is indebted more than 30 days (balance

(balance overdue) dibandingkan dengan total aset kelolaan.

overdue) compared to the total managed assets.

Piutang bermasalah perusahaan mengalami peningkatan menjadi

The Companys non-performing loan has increase to become 0,96%

sebesar 0,96%.
Catatan: Total aset kelolaan merupakan jumlah seluruh pembiayaan

Introduction

LABA KOMPREHENSIF & LABA SEBELUM MANFAAT PAJAK


/ COMPREHENSIVE INCOME AND INCOME BEFORE TAX BENEFIT

yang dikelola perusahaan (termasuk porsi PT BCA Finance dan PT

deals managed by the company (including PT BCA Finance and PT Bank

Bank Central Asia, Tbk. berkaitan dengan pembiayaan bersama).

Central Asia, Tbk. records related to joint financing).

Total aset kelolaan di tahun 2014 relatif stabil, yaitu sebesar

Total managed asset in 2014 realtively stable, amounted IDR 35.619

1.200

Rp.35.619 miliar.

trillion.

1.000

1.400

Profit after tax

800
600

JUMLAH KONTRAK
/ NUMBER OF CONTRACTS

384.000

400.000
312.903

350.000

1.329

1.001

1.243

973

731

896

935

2013

2014

The Companys comprehensive income in 2014 has increased around

peningkatan sekitar 7,04 % menjadi sebesar Rp.1.001 miliar. Laba

7,04 % become IDR 1.001 billion. Income before tax benefit has increased

sebelum manfaat pajak mengalami peningkatan sekitar 6,98 %

around 6,98 % become IDR 1.329 billion.

ASET & EKUITAS


/ ASSET & EQUITY

191.182

7.000

200.000

10

2012

Laba komprehensif perusahaan di tahun 2014 mengalami

6.000

150.000

5.000

4.000

berkaitan dengan pembiayaan bersama).

related to joint financing).

Jumlah kontrak di tahun 2014 tumbuh sekitar 8,32% menjadi lebih

Total number of contracts in 2014 has growth around 8,23 % becomes

dari 451 ribu konsumen.

more than 415 thousands customers.

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

1.000
0

2010

2011

2012

2013

6.128

managed by the Company (including on-book and off-book records

1.536

yang dikelola perusahaan (termasuk porsi on-book dan off book,

2.000
5.798

Note: Total number of contracts represented the total financing units

Asset

1.090

Catatan: Jumlah kontrak mencerminkan jumlah unit pembiayaan

3.000

4.843

2014

1.229

2013

3.692

2012

1.473

2011

3.251

2010

Equity

1.207

250.000

2011

menjadi sebesar Rp.1.329 miliar

245.268

300.000

2010

670

768

200

577

400

415.940

450.000

Profit before tax

2014

Jumlah aset di tahun 2014 mengalami peningkatan sekitar 5,69 %

Total asset in 2014 has increased around 5,69 % become IDR 6.148

menjadi sebesar Rp.6.148 miliar, yang diikuti dengan peningkatan

billion, which followed by total equity incremental around 40,97 % to

ekuitas sekitar 40,97 % menjadi Rp.1.536 miliar.

IDR 1.536 billion.


Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

11

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

90.00

PENDAHULUAN/

Introduction

IMBAL HASIL ATAS RATA-RATA ASET & EKUITAS


/ RETURN ON AVERAGE ASSET & EQUITY

80.00
70.00
60.00
50.00

ROA (%)

40.00
30.00

ROAE (%)

2010

2011

2012

76.19

16.77

80.66

17.58

54.06

17.12

49.90

19.27

56.86

10.00

21.60

20.00

2013

2014

Catatan: Imbal hasil rata-rata aset (ROAA) merupakan perbandingan

Note: Return on Average Asset (ROAA) is the comparison between

total laba komprehensif tahun berjalan dengan rata-rata aset. Imbal

total comprehensive income and average asset being recorded in the

hasil rata-rata ekuitas (ROAE) merupakan perbandingan total laba

financial book-year, while Return on Average Equity (ROAE) refers to the

komprehensif tahun berjalan dengan rata-rata ekuitas.

comparison between total comprehensive income and average equity.

ROAA di tahun 2014 menurun sekitar 4,55% menjadi sebesar 16,78%,

ROAA in 2014 has decreased around 4,55% to become 16,78%, which

yang diikuti dengan penurunan ROAE sekitar 5,49 %

followed by ROAE decreasing around 5,49% to become 76,23 %.

menjadi 76,23 %.

PANGSA PASAR
/ MARKET SHARE
14,00%
12,00%
10,00%
8,00%
6,00%
4,00%
2,00%
0,00%

12,41%

12,80%

13,03%
11,07%

10,56%

2010

2011

2012

2013

2014

Catatan: Perhitungan pangsa pasar menggunakan asumsi bahwa

Note: Calculation of the market share is assuming that 70% sales of

70% dari penjualan mobil baru nasional dibiayai secara kredit.

national brand new cars are paid in credit. Target market refers to

Pangsa pasar merupakan perbandingan jumlah unit pembiayaan

the comparison between total new financing units and the 70% sales

baru-mobil baru dengan 70% penjualan mobil baru nasional.

of national brand new cars. Source of national new cars sales: www.

Sumber informasi jumlah penjualan mobil baru nasional adalah

gaikindo.co.id.

www.gaikindo.co.id.
Pangsa pasar di tahun 2014 mengalami penurunan menjadi sebesar

The market share in 2014 has decreased to become 11,07%.

11,07%

12

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

13

IKHTISAR /

02

Financial Highlights

Bab 2.1 | Ikhtisar Keuangan


Chapter 2.1 | Financial Highlights
In 2014, The Companys net income increase to IDR 1.001 billion and

Pada tahun 2014, laba bersih Perusahaan mencapai Rp.1.001 miliar

maintain NPL below 1%, which is 0,96%. Explanation related to financial

dan mempertahankan NPL di bawah 1%, yaitu 0,96%. Uraian

highlight in the table is discussed further in PART V - Managements

mengenai ikhtisar data keuangan pada tabel dibahas lebih lanjut

Discussion And Analysis.

pada BAGIAN V Analisa dan Pembahasan Manajemen.


Informasi Harga Saham

Stock Price Information

Perusahaan bukan perusahaan terbuka sehingga tidak memiliki

The Company is not public company, doesnt have any stock/share

saham yang diperdagangkan di pasar modal. Perusahaan tidak

which traded in the capital market. Company does not illustrate

menampilkan data historis harga saham tahun 2014.

historical data of stock price during year 2014.

URAIANURAIAN

2010
2010

2011
2011

2012
2012

2013
2013

EXPLANATION
EXPLANATION

2014
2014

PERFORMANCE HIGHLIGHT
Jumlah Pembiayaan Baru (Dalam
Unit)

101.792

138.218

161.619

183.197

160.331

Jumlah Pembiayaan Baru (Miliar


Rupiah)

14.987

20.381

24.590

26.921

22.612

Total Aset Kelolaan (Miliar Rupiah)

16.725

23.202

30.016

35.617

35.619

961

1.531

1.529

1.003

975

Net Working Capital


Investment in Shares of Stock

Total New Financing (In Unit)


Total New Financing (Rp. Billion)
Total Managed Asset (Rp. Billion)

BALANCE SHEET (Rp. Billion)


Modal Kerja Bersih
Penyertaan Dalam Saham

35

33

41

66

146

3.251

3.692

4.843

5.798

6.128

Asset

Liabilitas

2.043

2.219

3.613

4.708

4.592

Liabilities

Ekuitas

1.208

1.473

1.229

1.090

1.536

Equity
Income

Aset

INCOME STATEMENT(Rp. Billion)

IKHTISAR

HIGHLIGHTS

Pendapatan

1.147

1.357

1.609

1.933

2.178

Beban

379

461

636

690

849

Laba Sebelum Manfaat (Beban)


Pajak

768

896

973

1.243

1.329

Income Before Tax Benefit


(Expense)

Laba Komprehensif

577

670

731

935

1.001

Comprehensive Income

20.000.000

20.000.000

20.000.000

20.000.000

20.000.000

Jumlah Saham (Lembar)


Laba Per Saham Dasar (Rp Nilai
Penuh)

28.842

33.510

36.475

46.764

50.087

Expenses

Number of Shares
Earnings per Share

FINANCIAL RATIOS
Profitabilitas

Profitability

Imbal Hasil Atas Aset Rata-Rata


(ROAA)

21,60%

19,27%

17,12%

17,58%

16,78%

Imbal Hasil Atas Ekuitas Rata-Rata


(ROAE)

56,86%

49,90%

54,06%

80,66%

76,23%

Biaya Operasional / Pendapatan


Operasional

22,51%

21,29%

23,13%

22,66%

24,24%

Hutang Terhadap Aktiva

0,63

0,60

0,75

0,81

0,75

Debt to Asset Ratio

Hutang Terhadap Ekuitas

1,69

1,51

2,94

4,32

2,99

Debt to Equity Ratio

0,52%

0,44%

0,60%

0,68%

0,96%

Jaringan Usaha*

36

38

50

53

59

Number of Business Network

Jumlah Kota*

32

34

45

48

54

Number of Cities

Solvabilitas

Return on Average Equity (ROAE)


Operating Expense / Operating
Income
Solvability

Aset Produktif
Jumlah Piutang Bermasalah

Return on Average Aset (ROAA)

Productive Asset
Non Performing Loan (NPL)

OPERATIONAL PERFORMANCE

Jumlah Karyawan

602

690

1.168

2.409

2.338

Jumlah Kontrak**

191.182

245.268

312.903

384.000

415.940

Catatan:
*) Termasuk Kantor Pusat
**) Hanya Pembiayaan Konsumen

Note:
*) Include Head Office
**) Consumer Financing only

Number of Employees
Number of Contracts

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

15

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

IKHTISAR /

Financial Highlights

Bab 2.2 | Informasi Obligasi


Chapter 2.2 | Bonds Information
Berikut adalah informasi obligasi yang diterbitkan oleh PT BCA

Here are the information bonds issued by PT BCA Finance in the last

Finance dalam lima tahun terakhir:

five years:
Tingkat Suku
Bunga (%) /
Interest Rate (%)

Nilai Penerbitan (Rp) /


Value (Rp)

Tanggal Efektif /
Effective Date

- Seri A / Tranche A

8,65%

211.500.000.000

- Seri B / Tranche B

9,05%

88.500.000.000

No.
1

Nama Obligasi / Bond Name

16

Rating / Rating

11 Maret / March 2010

23 Juni / June 2011

Lunas / Paid

Pefindo: idAA+ menjadi idAAA

11 Maret / March 2010

23 Maret / March 2012

Lunas / Paid

Fitch: AAA (idn) - tetap

- Seri C/ Tranche C

10,45%

100.000.000.000

11 Maret / March 2010

23 Maret / March 2013

Lunas / Paid

/ Pefindo: idAA+ to idAAA

- Seri D / Tranche D

10,95%

100.000.000.000

11 Maret / March 2010

23 Maret / March 2014

Lunas / Paid

Fitch: AAA (idn) - unchanged

Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010 Dengan Tingkat


Bunga Tetap / BCA Finance 1st Subordinated Bond Year 2010 With Fixed
Rate

11,20%

100.000.000.000

11 Maret / March 2010

23 Maret / March 2015

Belum jatuh tempo / Outstanding

Pefindo: idAA menjadi idAA+


Fitch: AA- (idn) - tetap
/ Pefindo: idAA to idAA+
Fitch: AA- (idn) - unchanged

7,90%

392.000.000.000

14 Juni / June 2011

26 Juni / June 2012

Lunas / Paid

Pefindo : idAA+ menjadi idAAA

Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap: /


BCA Finance 4thBond Year 2011 With Fixed Rate:

-Seri B / Tranche B

8,10%

178.000.000.000

14 Juni / June 2011

22-Sept / June 2012

Lunas / Paid

Fitch: AAA (idn) - tetap

-Seri C / Tranche C

8,70%

230.000.000.000

14 Juni / June 2011

22 Juni / June 2013

Lunas / Paid

/ Pefindo : idAA+ to idAAA

-Seri D / Tranche D

8,90%

200.000.000.000

14 Juni / June 2011

22 Juni / June 2014

Lunas / Paid

Fitch: AAA (idn) - unchanged

-Seri E / Tranche E

9,00%

100.000.000.000

14 Juni / June 2011

22 Juni / June 2015

Belum jatuh tempo /


Outstanding

6,35%

650.000.000.000

1 Mei / May 2012

14 Mei / May 2013

Lunas / Paid

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap


Tahap I Tahun 2012: / BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase with
Fixed Rate Year 2012 :
- Seri A / Tranche A

Status / Status

Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap: /
BCA Finance 3rd Bond Year 2010 with Fixed Rate:

-Seri A / Tranche A

Tanggal Jatuh Tempo / Marturity Date

Pefindo: idAA+ menjadi idAAA

- Seri B / Tranche B

7,35%

200.000.000.000

1 Mei / May 2012

9 Mei / May 2014

Lunas / Paid

Fitch: AAA (idn) - tetap

- Seri C / Tranche C

7,60%

250.000.000.000

1 Mei / May 2012

9 Mei / May 2015

Belum jatuh tempo /


Outstanding

/ Pefindo : idAA+ to idAAA


Fitch: AAA (idn) - unchanged

- Seri D / Tranche D

7,70%

600.000.000.000

1 Mei / May 2012

9 Mei / May 2016

Belum jatuh tempo /


Outstanding

- Seri A / Tranche A

6,50%

750.000.000.000

1 Mei / May 2012

24 Juni / June 2014

Lunas / Paid

Pefindo: idAA+ menjadi idAAA

- Seri B / Tranche B

7,50%

350.000.000.000

1 Mei / May 2012

14 Juni / June 2016

Belum jatuh tempo /


Outstanding

Fitch: AAA (idn) - tetap

- Seri C / Tranche C

7,60%

200.000.000.000

1 Mei / May 2012

14 Juni / June 2017

Belum jatuh tempo /


Outstanding

/ Pefindo : idAA+ to idAAA


Fitch: AAA (idn) - unchanged

- Seri A / Tranche A

9,00%

225.000.000.000

1 Mei / May 2012

7 Apr / Apr 2015

Belum jatuh tempo /


Outstanding

Pefindo: idAAA
Fitch: AAA (idn)

- Seri B / Tranche B

10,00%

275.000.000.000

1 Mei / May 2012

27 Maret / March 2017

Belum jatuh tempo /


Outstanding

/ Pefindo :idAAA
Fitch: AAA (idn)

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap


Tahap II Tahun 2013: / BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase with
Fixed Rate Year 2013:

Obligsai Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap


Tahap III Tahun 2014: / BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase with
Fixed Rate Year 2013:

Catatan:

Note:

Data per Desember 2014

As per December 2014

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

17

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

IKHTISAR /

Financial Highlights

Kronologis Pencatatan Obligasi BCA Finance III dan


Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010

Chronology of Bca Finance 3Rd Bond And Bca Finance 1St


Subordinated Bond Listing 2010

Kronologis Pencatatan Obligasi BCA Finance IV Tahun


2011

Chronology of Bca Finance 4Th Bond Listing 2011

Pada tahun 2010, Perusahaan menerbitkan Obligasi BCA Finance III

In 2010, the Company issued BCA Finance 3rd Bond and BCA Finance 1st

Pada tahun 2011, Perusahaan menerbitkan Obligasi BCA Finance

In 2011, the Company issued BCA Finance 4th Bond Year 2011 with Fixed

dan Obligasi Subordinasi BCA Finance I tahun 2010 Dengan Tingkat

Subordinated Bond Year 2010 with Fixed Rate with an aggregate value

IV tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap (Obligasi BCA Finance

Rate with an aggregate amount of IDR 1.100.000.000.000 (one trillion

Bunga Tetap dengan nilai keseluruhan sebesar Rp.600.000.000.000,-

of IDR 600.000.000.000 (six hundred billion rupiah) and maximum

IV) dengan nilai keseluruhan sebesar Rp.1.100.000.000.000,- (satu

one hundred billion rupiah) and maximum maturity of 48 (forty eight)

(enam ratus miliar rupiah) dengan jangka waktu paling lama

maturity of 60 (sixty) months. The Bond public offering received an

triliun seratus miliar rupiah) dengan jangka waktu paling lama 48

months. The Bond public offering received an effective statement

60 (enam puluh) bulan. Penawaran umum Obligasi tersebut

effective statement from the Capital Market and Financial Institution

(empat puluh delapan) bulan. Penawaran umum Obligasi tersebut

from the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency

memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar

Supervisory Agency (Bapepam-LK), based on letter No. S-2227/BL/2010

memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal

(Bapepam - LK), based on letter No. S-6550/BL/2011 dated June 14th,

Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan surat No.

dated March 11th, 2010 and listed on the Indonesia Stock Exchange. The

& Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan surat No. S-6550/

2011 and listed on the Indonesia Stock Exchange. The Bond was divided

S-2227/BL/2010 tanggal 11 Maret 2010 dan dicatatkan di Bursa Efek

Bond was divided into BCA Finance 3rd Bond Tranche A, B, C and D and

BL/2011 tanggal 14 Juni 2011 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

into BCA Finance IV Bond Tranche A, B,C D and E.

Indonesia. Obligasi ini terbagi atas Obligasi BCA Finance III Seri A, B,

BCA Finance 1st Subordinated Bond.

Obligasi ini terbagi atas Obligasi BCA Finance IV Seri A, B, C, D dan E.

C dan D dan Obligasi Subordinasi BCA Finance I.


Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi BCA Finance IV setelah

Funds received from the issuance of BCA Finance 4th Bond, after

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi BCA Finance III dan

Funds received from the issuance of BCA Finance 3rd Bond and BCA

dikurangi biaya emisi telah digunakan seluruhnya untuk modal

deducting for issuance costs, had been used entirely for working

Obligasi Subordinasi BCA Finance I setelah dikurangi biaya emisi

Finance 1st Subordinated Bond, after deducting for issuance costs, had

kerja kegiatan usaha pembiayaan konsumen Perusahaan sesuai

capital of the Companys consumer financing activities, in accordance

telah digunakan seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha

been used entirely for working capital of the Companys consumer

dengan surat laporan penggunaan dana No. 232/BCAF/CP/VII/2011

with use of funds utilization report No. 232/BCAF/CP/VII/2011 dated July

pembiayaan konsumen Perusahaan sesuai dengan surat laporan

financing activities, in accordance with use of funds utilization report

tanggal 14 Juli 2011 yang telah disampaikan kepada Bapepam-LK.

14th, 2011, which had been submitted to Bapepam-LK.

penggunaan dana No. 144/CP/IV/2010 tanggal 10 April 2010 yang

No. 144/CP/IV/2010 dated April 10th ,2010,which had been submitted to

telah disampaikan kepada Bapepam-LK.

Bapepam-LK.

Penawaran Umum atas Obligasi BCA Finance IV dibantu oleh

Public Offering of BCA Finance 4th Bond was assisted by following

lembaga dan profesi penunjang pasar modal, antara lain sebagai

capital market supportinginstitutions and professions :

Penawaran Umum atas Obligasi BCA Finance III dan Obligasi

Public Offering of BCA Finance 3rd Bond and BCAFinance 1st Subordinated

berikut :

Subordinasi BCA Finance I dibantu oleh lembaga dan profesi

Bond were assisted by following capital market supporting institutions

penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut :

and professions :

Wali Amanat

Akuntan Publik

Konsultan Hukum
Pemeringkat Efek

Penjamin Pelaksana Emisi Efek

Konsultan Hukum

Soemarjono, Herman & Associates

Pemeringkat Efek

PT Fitch Ratings Indonesia


Underwriter

Penjamin Pelaksana Emisi Efek

Rating Agency
PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Fitch Ratings Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia


PT Pemeringkat Efek Indonesia

Legal Consultant
Soemarjono, Herman & Associates

PT Pemeringkat Efek Indonesia

Rating Agency

Public Accountants
Purwantono, Suherman& Surja

Soemarjono, Herman & Rekan

Legal Consultant

PT Fitch Ratings Indonesia


Purwantono, Sarwoko & Sandjaja

PT Pemeringkat Efek Indonesia

Akuntan Publik

Trustee
PT Bank Mega, Tbk

Purwantono, Suherman & Surja

Public Accountants

Soemarjono, Herman & Rekan


PT Bank Mega Tbk,

Purwantono, Sarwoko & Sandjaja

PT Bank Mega, Tbk.

Trustee

PT Bank Mega, Tbk.

Wali Amanat

Underwriter

PT Bahana Securities

PT Bahana Securities

PT DBS Vickers Securities Indonesia

PT DBS Vickers Securities Indonesia

PT Kresna Graha Securindo Tbk

PT Kresna GrahaSecurindo Tbk

PT Standard Chartered Securities Indonesia

PT Standard Chartered Securities Indonesia

PT DBS Vickers Securities Indonesia

PT DBS Vickers Securities Indonesia

PT Transasia Securities

PT Transasia Securities

PT OSK Nusadana Securities Indonesia

PT OSK Securities Indonesia Nusadana


Pembayaran bunga Obligasi BCA Finance IV dilakukan setiap

BCA Finance 4th Bond coupon payments were paid every three months
with the first payment on September 22nd, 2011.

Pembayaran bunga Obligasi BCA Finance III dan Obligasi

BCA Finance 3rd Bond and BCA Finance 1 Subordinated Bond coupon

tiga bulan sekali dengan pembayaran pertama pada tanggal 22

Subordinasi BCA Finance I dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan

payments were paid every three months with the first payment on June

September 2011.

pembayaran pertama pada tanggal 23 Juni 2010.

23 , 2010.

st

rd

Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh pokok dan

The Company had made payment of all principal and interest of BCA

Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh pokok dan bunga

The Company had made payment of all principal and interest of BCA

bunga Obligasi BCA Finance IV Seri A, B, C dan D yang jatuh tempo

Finance 4th Bond Tranche A, B, C and D that were due respectively on

Obligasi BCA Finance III Seri A, B, C dan D yang jatuh tempo masing-

Finance 3rd Bond Tranche A, B, C and D that were due respectively on

masing-masing pada tanggal 26 Juni 2012, 22 September 2012 ,

June 26th, 2012, September 22nd, 2012, June 22nd, 2013 and June 22nd,

masing pada tanggal 23 Juni 2011, 23 Maret 2012 , 23 Maret 2013

June 23 , 2011, March 23 , 2012, March 23 , 2013 and March 23 , 2014.

22 Juni 2013 dan 22 Juni 2014. Nilai Obligasi BCA Finance IV (Seri

2014. The outstanding amount of BCA Finance 4th Bond (Tranche E) was

dan 23 Maret 2014. Nilai Obligasi BCA Finance III (Seri D) dan Obligasi

The outstanding amount of BCA Finance 3rd Bond and BCA Finance

E) yang masih terhutang per 31 Desember 2014 adalah sebesar

IDR 100.000.000.000 (one hundred thirty billion rupiah) as of December

Subordinasi BCA Finance I yang masih terhutang per tanggal 31

1 Subordinated Bond were IDR 100.000.000.000 (one hundred billion

Rp.100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah).

31st, 2014.

Desember 2014 adalah sebesar Rp.100.000.000.000,- (seratus miliar

rupiah) as of December 31st, 2014.

rd

rd

st

rd

rd

Rupiah).

18

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

19

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

IKHTISAR /

Financial Highlights

Kronologis Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I BCA


Finance Tahap I Tahun 2012

Chronology of Bca Finance 1St Continuous Bond 1St Phasee


Year 2012

Kronologis Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I BCA


Finance Tahap II Tahun 2013

Chronology of Bca Finance 1St Continuous Bond 2Nd Phasee


Year 2013

Pada tahun 2012, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan

In 2012, the Company issued BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase

Pada tahun 2013, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan

In 2013, the Company issued BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase

I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I tahun 2012

with Fixed Rate with an aggregate amount of IDR 1.700.000.000.000

I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II tahun 2013

with Fixed Rate with an aggregate amount of IDR 1.300.000.000.000

(Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I) dengan nilai

(one trillion seven hundred billion Rupiah) rand maximum maturity of

(Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II) dengan nilai

(one trillion three hundred billion rupiah) and maximum maturity of

keseluruhan sebesar Rp.1.700.000.000.000,- (satu triliun tujuh ratus

48 (forty eight) months. The Bond public offering received an effective

keseluruhan sebesar Rp.1.300.000.000.000,- (satu triliun tiga ratus

36 (thirty six) months. The Bond public offering received an effective

miliar rupiah) dengan jangka waktu paling lama 48 (empat puluh

statement from the Capital Market and Financial Institution Supervisory

miliar rupiah) dengan jangka waktu paling lama 36 (tiga puluh

statement from the Capital Market and Financial Institution Supervisory

delapan) bulan. Penawaran umum Obligasi tersebut memperoleh

Agency (Bapepam-LK), based on letter No S-5093/BL/2012 dated May

enam) bulan. Penawaran umum Obligasi tersebut memperoleh

Agency (Bapepam-LK), based on letter No S-5093/BL/2012 dated May

pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga

1st, 2012 and listed on the Indonesia Stock Exchange. The Bond was

pernyataan telah efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal &

1st, 2012 and listed on the Indonesia Stock Exchange. The Bond was

Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan surat No. S-5093/BL/2012

divided into BCA Finance 1 Continuous Bond 1 Phase Tranche A, B, C

Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan surat No. S-5093/

divided into BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Tranche A, B

tanggal 1 Mei 2012 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi

and D.

BL/2012 tanggal 1 Mei 2012 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

and C.

st

st

ini terbagi atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Seri A,

Obligasi ini terbagi atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap

B, C, dan D.

II Seri A, B, dan C.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan

Funds received from the issuance of BCA Finance 1st Continuous Bond

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan I

Funds received from the issuance of BCA Finance 1st Continuous Bond

BCA Finance Tahap I setelah dikurangi biaya emisi telah digunakan

1 Phase, after deducting for issuance costs, had been used entirely

BCA Finance Tahap II setelah dikurangi biaya emisi telah digunakan

2nd Phase, after deducting for issuance costs, had been used entirely

seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha pembiayaan

for working capital of the Companys consumer financing activities, in

seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha pembiayaan

for working capital of the Companys consumer financing activities, in

konsumen Perusahaan sesuai dengan surat laporan penggunaan

accordance with use of funds report No. 290/BCAF/CP/VII/2012 dated

konsumen Perusahaan sesuai dengan surat laporan penggunaan

accordance with use of funds report No. 644/BCAF/CP/VII/2013 dated

dana No. 290/BCAF/CP/VII/2012 tanggal 2 Juli 2012 yang telah

July 2nd, 2012, which had been submitted to Bapepam-LK.

dana No. 644/BCAF/CP/VII/2013 tanggal 10 Juli 2013 yang telah

July 10th, 2013, which had been submitted to Bapepam-LK.

st

disampaikan kepada Bapepam-LK.

disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap

Public Offering of BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase was assisted

Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap

Public Offering of BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase was

I dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang pasar modal, antara

by following capital market supporting institutions and professions :

II dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang pasar modal, antara

assisted by following capital market supporting institutions and

lain sebagai berikut :

professions :

lain sebagai berikut :


Wali Amanat

PT Bank Mega, Tbk

PT Bank Mega, Tbk.


Akuntan Publik

Konsultan Hukum

Soemarjono, Herman & Rekan


Pemeringkat Efek

Wali Amanat

Konsultan Hukum

Pemeringkat Efek

Legal Consultant
Soemarjono, Herman & Associates

Soemarjono, Herman & Rekan

Legal Consultant

Trustee
PT Bank Mega, Tbk

PT Bank Mega, Tbk.

Public Accountants
Purwantono, Suherman & Surja

Purwantono, Suherman & Surja


Trustee

Rating Agency

Soemarjono, Herman & Associates

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Pemeringkat Efek Indonesia

Rating Agency

PT Fitch Ratings Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

Penjamin Pelaksana Emisi Efek

Underwriter

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

PT BCA Sekuritas

PT BCA Sekuritas

Penjamin Pelaksana Emisi Efek

Underwriter

PT HSBC Securities Indonesia

PT HSBC Securities Indonesia

PT Bahana Securities

PT Bahana Securities

PT Standard Chartered Securities Indonesia

PT Standard Chartered Securities Indonesia

PT HSBC Securities Indonesia

PT HSBC Securities Indonesia

PT OSK Nusadana Securities Indonesia

PT OSK Nusadana Securities Indonesia

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II

BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Bond coupon payments

PT Standard Chartered Securities Indonesia

PT Standard Chartered Securities Indonesia

dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan pembayaran pertama

were paid every three months with the first payment on September 14th,

pada tanggal 14 September 2013. Perusahaan telah melakukan

2013. The Company had made payment of all principal and interest of

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I

BCA Finance 1 Continuous Bond 1 Phase Bond coupon payments

pembayaran seluruh pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan I

BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Tranche A was due on June

dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan pembayaran pertama

were paid every three months with the first payment on August 9th,

BCA Finance Tahap II Seri A yang jatuh tempo pada tanggal 24 Juni

24th, 2014. The outstanding amount of BCA Finance 1st Continuous Bond

pada tanggal 9 Agustus 2012 . Perusahaan telah melakukan

2012. The Company had made payment of all principal and interest

2014. Nilai Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II (Seri B dan

2nd Phase was IDR 550.000.000.000 (five hundred fifty billion rupiah) as

pembayaran seluruh pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan I

of BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Tranche A and B was due

C) yang masih terhutang per 31 Desember 2014 adalah sebesar

of December 31st, 2014.

BCA Finance Tahap I Seri A dan B yang jatuh tempo pada tanggal 14

on May 14 , 2013 and May 9 , 2014. The outstanding amount of BCA

Rp.550.000.000.000,- (lima ratus lima puluh miliar rupiah).

Mei 2013 dan 9 Mei 2014. Nilai Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance

Finance 1st Continuous Bond 1st Phase was IDR 850.000.000.000 (eight

Tahap I (Seri C dan D) yang masih terhutang per 31 Desember 2014

hundred fifty billion rupiah) as of December 31st, 2014.

st

th

st

th

adalah sebesar Rp.850.000.000.000,- (delapan ratus lima puluh


miliar rupiah).

20

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

21

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

IKHTISAR /

Kronologis Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I BCA


Finance Tahap III Tahun 2014

Chronology of Bca Finance 1St Continuous Bond 3Rd Phasee


Year 2014

Pada tahun 2014, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan

In 2014, the Company issued BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase

I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III tahun 2014

with Fixed Rate with an aggregate amount of IDR 500.000.000.000

(Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III) dengan nilai

(five hundred billion Rupiah) and maximum maturity of 36 (thirty

keseluruhan sebesar Rp.500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah)

six) months. The Bond public offering received an effective statement

dengan jangka waktu paling lama 36 (tiga puluh enam) bulan.

from the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency

Penawaran umum Obligasi tersebut memperoleh pernyataan telah

(Bapepam-LK), based on letter No S-5093/BL/2012 dated May 1st, 2012

efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan

and listed on the Indonesia Stock Exchange. The Bond was divided into

(Bapepam-LK) berdasarkan surat No. S-5093/BL/2012 tanggal 1 Mei

BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase Tranche A and B.

Financial Highlights

2012 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini terbagi atas
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Seri A dan B.
Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan

Funds received from the issuance of BCA Finance 1st Continuous Bond

BCA Finance Tahap III setelah dikurangi biaya emisi telah digunakan

3rd Phase, after deducting for issuance costs, had been used entirely

seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha pembiayaan

for working capital of the Companys consumer financing activities,

konsumen Perusahaan sesuai dengan surat laporan penggunaan

in accordance with use of funds report No. 239/BCAF/CP/IV/2014

dana No. 239/BCAF/CP/IV/2014 tanggal 15 April 2014 yang telah

dated April 15th, 2014, which had been submitted to Financial Services

disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Authority.

Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap

Public Offering of BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase was

III dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang pasar modal, antara

assisted by following capital market supporting institutions and

lain sebagai berikut :

professions :

Wali Amanat

Konsultan Hukum

Pemeringkat Efek

PT Fitch Ratings Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia


Penjamin Pelaksana Emisi Efek
PT BCA Sekuritas

22

Rating Agency
PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Pemeringkat Efek Indonesia


Legal Consultant
Soemarjono, Herman & Associates

Soemarjono, Herman & Rekan


Trustee
PT Bank Mega, Tbk

PT Bank Mega, Tbk.

Underwriter
PT BCA Sekuritas

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III

BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase Bond coupon payments

dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan pembayaran pertama

were paid every three months with the first payment on June 27th, 2014.

pada tanggal 27 Juni 2014. Nilai Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance

The outstanding amount of BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase

Tahap III seluruhnya masih terhutang per 31 Desember 2014 adalah

was IDR 500.000.000.000 (five hundred billion rupiah) as of December

sebesar Rp.500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah).

31st, 2014.

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

23

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

IKHTISAR /

Financial Highlights

RELALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM


/ REALIZATION OF FUND UTILIZATION FROM PUBLIC OFFERING
DALAM JUTA RUPIAH / IN MILLION RUPIAH

Jenis Penawaran Umum /


Type of Public Offering

Tanggal
Efektif /
Effective
Date

Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum /


Realization Amount from Public Offering

Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus /


Fund Utilization Planning Base on Prospectus

Jumlah Hasil
Penawaran
Umum /
Total From Public
Offering

Biaya
Penawaran
Umum /
Cost of Public
Offering

Hasil
Bersih /
Net

Ekspansi /
Expansion

Refinancing /
Refinancing

Divestasi /
Divestment

Modal Kerja /
Working Capital

11 Maret /
March 2010

600.000

6.360

593.640

593.640

Penawaran Umum
Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 /
Public Offering
BCA Finance 4thBond Year 2011

14 Juni /
June 2011

1.100.000

5.693

1.094.307

Penawaran Umum
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap
I Tahun 2012/
Public Offering
BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase
Year 2012

01 Mei /
May 2012

1.700.000

7.596

1.692.404

Penawaran Umum
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap
II Tahun 2013 /
Public Offering
BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase
Year 2013

01 Mei /
May 2012

1.300.000

4.872

1.295.128

Penawaran Umum
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap
III Tahun 2014 /
Public Offering
BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase
Year 2014

01 Mei /
May 2012

500.000

2.091

497.909

Penawaran Umum
Obligasi BCA Finance III Tahun 2010
Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun
2010 /
Public Offering
BCA Finance 3rd Bond Year 2010
BCA Finance 1st Subordinated Bond Year 2010

Total

Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus /


Fund Utilization Planning Base on Prospectus
Modal Kerja /
Working Capital

Total /
Total

Sisa Dana Hasil


Penawaran
Umum/
Remaining
Proceed Pbulic
Offering

Ekspansi /
Expansion

Refinancing /
Refinancing

Divestasi /
Divestment

593.640

593.640

1.094.307

1.094.307

1.094.307

1.692.404

1.692.404

1.692.404

1.692.404

1.295.128

1.295.128

1.295.128

1.295.128

497.909

497.909

497.909

497.909

593.640

1.094.307

DALAM JUTA RUPIAH / IN MILLION RUPIAH

24

Jenis Penawaran Umum /


Type of Public Offering

Modal Kerja /
Working Capital

Rencana Penggunaan /
Utilization Fund Planning

Realisasi Penggunaa /
Realization of Fund
Utilization

Sisa Dana Hasil


Penawaran Umum/
Remaining Proceed from
Public Offering

Penawaran Umum
(Obligasi BCAF III dan Obligasi Subordinasi BCAF I) /
Public Offering
BCA Finance 3rd Bond and 1st Subordinated Bond

Pembiayaan Konsumen /
Consumer Financing

593.640

593.640

Penawaran Umum
(Obligasi BCAF IV Th 2011) /
Public Offering
BCA Finance 4thBond Year 2011

Pembiayaan Konsumen /
Consumer Financing

1.094.307

1.094.307

Penawaran Umum
(Obligasi Berkelanjutan I Tahap I) /
Public Offering
BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Year 2012

Pembiayaan Konsumen /
Consumer Financing

1.692.404

1.692.404

Penawaran Umum
(Obligasi Berkelanjutan I Tahap II) /
Public Offering
BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Year 2013

Pembiayaan Konsumen /
Consumer Financing

1.295.128

1.295.128

Penawaran Umum
(Obligasi Berkelanjutan I Tahap III) /
Public Offering
BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase Year 2014

Pembiayaan Konsumen /
Consumer Financing

497.909

497.909

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

25

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

IKHTISAR /

Financial Highlights

Bab 2.3 | Peringkat Obligasi


Chapter 2.3 | Bond Ratings
Sebagai

melakukan

As a Bond Issuer, BCA Finance is obliged to perform an annual bond

Hasil peringkat ini mencerminkan sinergi yang baik antara

The rating clearly reflected a solid synergy between the subsidiary and

pemeringkatan tahunan. Sejak tahun 2009, Perusahaan menunjuk

Emiten,

BCA

Finance

berkewajiban

rating. Since 2009, the Company appointed two rating agencies, PT

BCA Finance dengan induk perusahaan atau pemegang saham

its holding company or the controlling shareholder, PT Bank Central

dua lembaga pemeringkat, yaitu PT Pemeringkat Efek Indonesia

Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) and PT Fitch Ratings Indonesia

pengendali, yaitu PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA). BCA Finance

Asia, Tbk. (BCA). Meanwhile, BCA Finance has also proven its ability

(Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch). Peringkat Obligasi

(Fitch). BCA Finances bond rating gradually increased every year, which

sendiri mampu membuktikan kemampuan Perusahaan dalam

to maintain its strong business positioning along with an outstanding

BCA Finance terus meningkat, hal ini membuktikan bahwa

indicated that the Company succeeded in achieving a sustainable

mempertahankan posisi bisnis yang kuat, kinerja keuangan

financial performance, a high quality of assets as well as strong

Perusahaan berhasil mencapai pertumbuhan berkesinambungan.

growth.

serta kualitas aset yang sangat baik, serta memiliki fundamental

Companys fundamental. Such positive performance was also shown by

Perusahaan yang kuat. Hal ini tercermin dari profitabilitas yang

a strong and consistent profitability earned despite the unpredictable

Pada tahun 2013, hasil pemeringkatan terakhir atas obligasi

In 2013, the final bond rating of BCA Finance 3rd Bond Year 2010, BCA

kuat dan konsisten walaupun dalam kondisi perekonomian yang

economic situation marked by a decreased non-performing loan

Perusahaan, yaitu Obligasi BCA Finance III Tahun 2010, Obligasi

Finance 4 Bond Year 2011, BCA Finance 1 Sustainable Bond 1 Phase

tidak menentu, rendahnya pinjaman bermasalah, pencadangan

coupled with existing fund reserves that were adequately, efficiently

BCA Finance IV Tahun 2011, Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance

Year 2012 and BCA Finance 1st Sustainable Bond 2nd Phase conducted

yang memadai dan efisiensi serta efektivitas yang tinggi oleh

and effectively managed by the Company. As a result, the Companys

Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap

by Pefindo recorded idAA+ (Double A Plus), while Fitch rated AAA(idn)

Perusahaan. Peringkat yang dicapai Perusahaan pun terus

rating remained to move upward from previous year.

II Tahun 2013 dari Pefindo adalah idAA+ (Double A Plus) dan dari Fitch

(Triple A) to the abovementioned bonds. In addition, for BCA Finance

mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

adalah AAA(idn) (Triple A). Sedangkan hasil pemeringkatan terakhir

1st Subordinated Bond final rating result, Pefindo and Fitch rated idAA

atas Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010 dari Pefindo

(Double A) and AA-(idn) (Double A Minus), respectively.

th

st

st

adalah idAA (Double A) dan dari Fitch adalah AA-(idn) (Double A


Minus).
Sejak 7 Februari 2014, Pefindo meningkatkan peringkat tahunan

Since February 7th, 2014, Pefindo raised the annual bond rating (BCA

obligasi (Obligasi BCA Finance III Tahun 2010, Obligasi BCA Finance

Finance 3rd Bond Year 2010, BCA Finance 4th Bond Year 2011, BCA Finance

IV Tahun 2011, Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I, II dan

1st Sustainable Bond 1st, 2nd and 3rd Phases) to idAAA (triple A). However,

III) dari idAA+ (Double A Plus) menjadi idAAA (triple A). Peringkat

the rating of BCA Finance 1st Subordinated Bond Year 2010 alsa raised

Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010 turut meningkat dari

from idAA (Double A) to idAA+ (Double A Plus). On November 25th,

idAA (Double A) menjadi idAA+ (Double A Plus). Pada 25 November

2014, Pefindo review the companys annual rating and the rating is

2014, Pefindo kembali melaksanakan pemeringkatan tahunan

unchanged. During 2014, the annual rating from Fitch also unchanged.

dan peringkat Perusahaan tidak mengalami perubahan. Peringkat


tahunan dari Fitch tidak mengalami perubahan sepanjang tahun

Obligasi BCA Finance III Tahun 2010/


BCA Finance 3rd Bond Year 2010 with

2013

2014

Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011/


BCA Finance 4th Bond Year 2011
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun
2012/
BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Year 2012
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II
Tahun 2013/
BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase with Fixed
Rate Year 2013:
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap IV
Tahun 2014/
BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase with Fixed
Rate Year 2014:
26

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

AA+

AA-

Pefindo

Fitch

Pefindo

Fitch

( 5 Feb 2013)

(22 May 2013)

( 25 Nov 2014)

( 21 May 2014)

idAA+

AAA(idn)

Lunas / Paid

AAA(idn)

idAA

AA-(idn)

idAA+

AA-(idn)

Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010/


BCA Finance 1st Subordinated Bond Year 2010 With
Fixed Rate

AAA

AA

2014.

Nama Obligasi / Bond Name

PEMERINGKATAN TAHUNAN OBLIGASI ATAS PT BCA FINANCE


PT BCA FINANCES ANNUAL BOND RATING

A+
A
BBB+
BBB

idAA+

AAA(idn)

idAAA

AAA(idn)

idAA+

AAA(idn)

idAAA

AAA(idn)

idAA+

AAA(idn)

idAAA

AAA(idn)

idAAA

AAA(idn)

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

Pemeringkatan Pefindo Atas PT BCA Finance


/ Pefindo Rating for PT BCA Financce
Pemeringkatan Fitch Atas PT BCA Finance
/ Fitch Rating for PT BCA Financce

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

27

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

IKHTISAR /

Financial Highlights

Bab 2.4 | Ikhtisar Medium Term Notes (MTN)


Chapter 2.4 | Medium Term Notes Highlights

No.

Nama MTN / MTN Name

MTN III BCA Finance Tahun


2013 / BCA Finance 3rd Medium
Term Notes (MTN) Year 2013

MTN IV BCA Finance Tahun


2014 / BCA Finance 4th Medium
Term Notes (MTN) Year 2014

Nilai Penerbitan
(Rp) / Value (Rp)

Tanggal Penerbitan / Issue Date

Tanggal Jatuh
Tempo / Maturity
Date

Status / Status

8,20%

300.000.000.000

4 Desember /
December 2013

4 Desember /
December 2016

Belum Jatuh
Tempo /
Outstanding

7,94%

120.000.000.000

18 Maret / March
2014

18 Maret / March
2017

Belum Jatuh
Tempo
/ Outstanding

Tingkat Suku
Bunga (%) / Interest
Rate (%)

Kronologis Medium Term Notes (MTN) III BCA Finance


Tahun 2013

Chronology of Bca Finance 3Rd Medium Term Notes Year


2013

Kronologis Medium Term Notes (MTN) IV BCA Finance


Tahun 2014

Chronology Of Bca Finance 4Th Medium Term Notes Year


2014

Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) III BCA Finance

In 2013, the Company issued BCA Finance 3rd Medium Term Notes

Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) IV BCA Finance

In 2014, the Company issued BCA Finance 4th Medium Term Notes

Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap dengan nilai keseluruhan

(MTN) Year 2013 with Fixed Rate with an aggregate value of IDR

Tahun 2014 dengan tingkat bunga tetap dengan nilai keseluruhan

(MTN) Year 2014 with Fixed Rate with an aggregate value of IDR

sebesar Rp.300.000.000.000,- (tiga ratus miliar rupiah) dengan

300.000.000.000 (three hundred billion rupiah) with maximum maturity

sebesar Rp.120.000.000.000,- (Seratus Dua Puluh Miliar Rupiah)

120.000.000.000 (one hundred twenty billion rupiah) with maximum

jangka waktu 3 (tiga) tahun. Penerbitan MTN ini berdasarkan

of 3 (three) years. The issuance of MTN is base on law or regulation

dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun. Penerbitan MTN ini berdasarkan

maturity of 3 (three) years. The issuance of MTN is base on law or

peraturan perundang-undangan atau peraturan berlaku di

that relevant in Indonesia and not listed in any the capital market or

peraturan perundang-undangan atau peraturan berlaku di

regulation that relevant in Indonesia and not listed in any the capital

Indonesia dan tidak didaftarkan pada bursa. MTN III terbit dijamin

stock exchange. The issuance of BCA Finance 3rd MTN is guaranteed by

Indonesia dan tidak didaftarkan pada bursa. MTN IV terbit dijamin

market or stock exchange. The issuance of BCA Finance 4th MTN is

dengan garansi dari Credit Guarantee & Investment Facility (CGIF).

guaranty form Credit Guarantee & Investment Facility (CGIF).

dengan garansi dari Credit Guarantee & Investment Facility (CGIF).

guaranteed by guaranty form Credit Guarantee & Investment Facility

Dana yang diterima dari penerbitan Medium Term Notes (MTN) III BCA

Funds received from the issuance of BCA Finance 3 Medium Term Notes

Dana yang diterima dari penerbitan Medium Term Notes (MTN)

Funds received from the issuance of BCA Finance 4th Medium Term Notes

Finance ini telah digunakan seluruhnya untuk kegiatan pembiayaan

(MTN) had been used entirely for working capital of the Companys

IV BCA Finance ini telah digunakan seluruhnya untuk kegiatan

(MTN) had been used entirely for working capital of the Companys

konsumen Perusahaan.

consumer financing activities.

pembiayaan konsumen Perusahaan.

consumer financing activities.

Penerbitan atas Medium Term Notes (MTN) III BCA Finance dibantu

The issuance of BCA Finance 3rd MTN were assisted by following capital

Penerbitan atas Medium Term Notes (MTN) IV BCA Finance dibantu

The issuance of BCA Finance 4th MTN were assisted by following capital

oleh lembaga dan profesi penunjang, antara lain sebagai berikut :

market supporting institutions and professions :

oleh lembaga dan profesi penunjang, antara lain sebagai berikut :

market supporting institutions and professions :

(CGIF).

Konsultan Hukum

rd

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Agen Pembayaran

Notaris
Satria Amiputra Amimakmur SE, Ak, SH, MAk, MH, Mkn

Underwriter and Paying Agent

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Agen Pembayaran

Notary

Notaris
Satria Amiputra Amimakmur SE, Ak, SH, MAk, MH, Mkn

Underwriter and Paying Agent


PT Nikko Securities Indonesia

PT Nikko Securities Indonesia

Satria Amiputra Amimakmur SE, Ak, SH, MAk, MH, Mkn

Legal Consultant
Soemarjono, Herman & Rekan

Notary
Satria Amiputra Amimakmur SE, Ak, SH, MAk, MH, Mkn

Pembayaran bunga Medium Term Notes (MTN) III BCA Finance

BCA Finance 3rd Medium Term Notes (MTN) coupon payments were

Pembayaran bunga Medium Term Notes (MTN) IV BCA Finance

BCA Finance 4th Medium Term Notes (MTN) coupon payments were

dilakukan setiap enam bulan sekali dengan pembayaran pertama

paid every six months with the first payment on June 4 , 2014.

dilakukan setiap enam bulan sekali dengan pembayaran pertama

paid every six months with the first payment on September 18th, 2014.

pada tanggal 4 Juni 2014.

28

Konsultan Hukum
Soemarjono, Herman & Rekan

PT Nikko Securities Indonesia

PT Nikko Securities Indonesia


Legal Consultant
Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo

Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

th

pada tanggal 18 September 2014

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

29

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

Lembaga Penunjuang Pasar Modal Dalam Penerbitan


Obligasi dan Medium Term Notes BCA Finance

IKHTISAR /

Capital Market Supporting Institutions And Professions


in The Issuance Of BCA Finance Bonds And Medium Term
Notes

Financial Highlights

Wali Amanat / Agen Pemantau


Trustee / Monitoring Agent
PT Fitch Ratings Indonesia

DBS Bank Tower 24th Floor Suite 2403

Beberapa lembaga penunjang pasar modal telah bekerja sama

These are capital market supporting institutions and professions whom

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5

dengan BCA Finance dalam menerbitkan Obligasi dan Medium Term

have been working together in the issuance of BCA Finance Bonds and

Jakarta 12940

Notes, sebagai berikut:

Medium Term Notes:

Telepon: (021) 29886800


Faksimili: (021)29886822

Wali Amanat / Agen Pemantau

Penjamin Pelaksana Emisi Efek

Trustee / Monitoring Agent

Underwriter

PT Bank Mega, Tbk.

Menara Bank Mega Lantai 16

PT Bahana Securities

Jl. Jend. Sudirman Kav. 58

Jalan Kapten Tendean Kav. 12-14 A

Jakarta 12190

Jakarta 12790

Telepon: (021) 2505081

Telepon: (021) 79175000

Faksimili: (021) 2505070

Faksimili: (021) 7990720

PT BCA Sekuritas

Akuntan Publik

Jakarta 10310

Gedung Bursa Efek Indonesia

Telepon: (021) 23587222


Faksimili: (021) 23587300 / 23587250

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53


PT DBS Vickers Securities Indonesia

Ged Bursa Efek Indonesia

DBS Bank Tower

Jakarta 1219

Ciputra World 1, 32F

Telepon (021) 5151041

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 3 - 5

Konsultan Hukum

Jakarta 12940

Legal Consultant

Telepon: (021) 30034900

Soemarjono, Herman & Rekan

Faksimili: (021) 30034994

Kantor Advokat (Law Office)


PT HSBC Securities Indonesia

Jl. Sultan Agung No. 62

Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo

Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31

Telepon: (021) 8294960

Jakarta 12920

Faksimili: (021) 8280530

Telepon: (021) 29277080/ 30487580

Office 8, 15 Floor Suite H, SCBD Lot 28

Faksimili: (021) 5719734

th

PT Kresna Graha Securindo Tbk

Parc 18 SCBD

Telepon: (021) 29332858

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

Faksimili: (021) 29332857

Jakarta 12190
Telepon: (021) 25557000
Faksimili: (021) 29391950

Rating Agent

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Kresna Tower, 6th Floor

Jakarta 12190

Pemeringkat Efek
PT Pemeringkat Efek Indonesia

Gedung World Trade Center Lantai 4

Jakarta 1290

Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53

30

Menara BCA - Grand Indonesia, Lt. 41


Jl. MH. Thamrin No. 1

Public Accountant
Prasetio, Sarwoko & Sandjaja kini menjadi/ currently named
Purwanto Suherman & Surja

Graha CIMB Niaga, 19th floor

Panin Tower Senayan City 17 Floor


th

PT Nikko Securities Indonesia

Wisma Indocement 3rd Floor

Jl. Asia Afrika Lot 19

Jl. Jend. Sudirman Kav. 70-71

Jakarta 10270

Jakarta 12910

Telepon: (021) 72782380

Telepon: (021) 2510125

Faksimili: (021) 72782370

Faksimili: (021) 2510126

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

31

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

IKHTISAR /

Financial Highlights

Bab 2.5 | Kaleidoskop BCA Finance 2014

Penjamin Pelaksana Emisi Efek

Chapter 2.5 | BCA Finances Kaleidoscope 2014

Underwriter
PT OSK Nusadana Securities Indonesia

CIMB Niaga Plaza 14th Floor Suite 1401

kini menjadi PT RHB OSK Securities Indonesia

Jl. Jend. Sudirman Kav. 25

JANUARI

JANUARY

Pada tanggal 10 Januari 2014 di dilaksanakannya Kick Off Meeting

On January 10th, 2014 A Kick Off Meeting was held at Ciputra Hotel.

Jakarta 12920

yang diadakan di Hotel Ciputra. Acara ini diikuti oleh kurang

This event was attended by approximately 400 employees of BCA

Telepon: (021) 25986888/ 25986777

lebih 400 karyawan BCA Finance dari seluruh Indonesia dengan

Finance from all over Indonesia with the theme FOCUS 1st. This event

Menara Standard Chartered, 3 Floor

tema FOCUS 1 . Acara ini diisi dengan target bisnis dan rencana

discussed the business target and action plan in 2014. The event also

Jl. Prof. DR. Satrio No. 164

program kerja di tahun 2014. Acara ini juga bertujuan sebagai

aims as a motivator to welcome the implementation of operations

Jakarta 12930

pemberi motivasi untuk menyambut pelaksanaan aktivitas kerja

in 2014, a means of work program socialization between divisions,

Telepon: (021) 25551877

di tahun 2014, sarana sosialisasi program kerja antar divisi, serta

as well as a means to bring together and strengthen the relationship

Faksimili: (021) 5719734

wadah untuk mempertemukan dan mempererat hubungan antar

between the employees of PT BCA Finance.

PT Transasia Securities

The East, 36 Floor

karyawan PT BCA Finance.

kini menjadi PT OCBC Sekuritas Indonesia

Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E.3.2. No. 1

PT Standard Chartered Securities Indonesia

rd

th

Jakarta 12950
Telepon: (021) 57958038
Faksimili: (021) 57958039
Agen Pembayaran
Paying Agent
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

st

Acara Kick Off Meeting tersebut dilanjutkan dengan Reward High

The Kick Off Meeting event then followed by Reward High

Contribution Tour ke Australia sebagai bentuk apresiasi yang

Contribution Tour to Australia as a token of appreciation given by

diberikan oleh Manajemen atas prestasi yang telah dicapai oleh

the Management of the achievements gained by each management

tiap-tiap pejabat manajemen, yaitu pimpinan cabang, unit kerja,

officers, include the heads of branch, operation unit, department and

departemen dan divisi. Acara ini dilaksanakan selama 4 hari 3

division. This event took place during 4 days and 3 nights, from 10th

malam, yaitu dari tanggal 10 14 Januari 2014.

till 14th January 2014.

Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt.5


Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Telepon: (021) 52991001
Faksimili: (021) 52991199

PT Nikko Securities Indonesia

Wisma Indocement, 3rd floor


Jl. Jenderal Sudirman Kav. 70-71
Jakarta 12190
Telepon (021) 251-0125
Faksimili (021) 251-012
Faksimili: (021) 29391950

Atas kinerja keuangan yang baik dan berkesinambungan,

To a good and sustainable financial performance, BCA Finance

BCA Finance memperoleh apresiasi berupa penghargaan:

gained the following awards:

> Sepuluh Perusahaan Pembiayaan Terbaik 2013 Kategori

> Ten Best Finance Company in 2013 with "Total Assets Category

Total Aset diatas Rp.500 Miliar dari APPI Awards - Asosiasi

above IDR 500 Billion from APPI Awards - Indonesian Financial

Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) pada 28 Januari

Services Association (APPI) on January 28th, 2014;

2014;
Terbaik 2013 Kategori

> First Winner of Best Finance Company in 2013 with "Total Assets

Total Aset diatas Rp.500 Miliar dari APPI Awards - Asosiasi

Category above IDR 500 Billion from APPI Awards - Indonesian

Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) ;

Financial Services Association (APPI);

> Juara I Perusahaan Pembiayaan

> Peringkat II Digital Brand Perusahaan Pembiayaan dari


Infobank Award-Majalah Infobank pada 30 Januari 2014.

32

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

> Second rating of Digital Brand Finance Company from Infobank


Award-Infobank Magazine on January 30th, 2014.

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

33

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

IKHTISAR /

FEBRUARI

FEBRUARY

Pada Februari 2014, BCA Finance menerima penghargaan dari

In February 2014, BCA Finance received the award of Excellent Service

Excellent Service Experience Award (ESEAward) 2014 Bisnis

Experience Award (ESEAward) 2014 - Indonesian Business & Carre

Indonesia & Carre CCSL sebagai Excellent Service Experience

CCSL as Excellent Service Experience Award (ESEAward) 2014 for

Award (ESEAward) 2014 Industri Category: Financing 4W

"Industry Category: Financing 4W

MARET

MARCH

Untuk mendukung target pelepasan kredit baru dan untuk

To support the release of a new credit target and to diversify funding

mendiversifikasi

sumber

pendanaan,

PT

BCA

Finance

sources, PT BCA Finance issued:

JUNI

Financial Highlights

JUNE

Di tahun 2014, BCA Finance mengadakan Program Undian Beli

In 2014, BCA Finance held a Lucky Draw Program Buying Car Prizing

Mobil Berhadiah Mobil. Program ini merupakan program yang

Car. The program is intended for consumers who buy the car at

ditujukan bagi konsumen yang membeli mobil di Bursa Mobil

Surabaya Car Stock DTC (on June 1st, 2014 through February 28th,

Surabaya DTC (pada 1 Juni 2014 hingga 28 Februari 2015) dan

2015) and Car Stock WTC Mangga Dua (on July 1st, 2014 till February

Bursa Mobil WTC Mangga Dua (pada 1 Juli 2014 28 Februari

28th, 2015). Through this program, every consumer who buys a car

2015). Melalui program ini, setiap konsumen yang membeli satu

unit will automatically get one lottery number to win a prize in a car

unit mobil akan secara otomatis memperoleh satu nomor undian

unit form.

untuk memenangkan sebuah hadiah berupa satu unit mobil.

menerbitkan:
> Surat hutang jangka menengah atau MTN (Medium Term Note)

>

BCA Finance 4th Medium Term Notes Year 2014 of IDR 120 Billion

IV BCA Finance 2014 senilai Rp.120 Miliar dengan penjaminan

with guarantee of CGIF for investors from Japan on March 18th,

dari CGIF untuk investor yang berasal dari Jepang pada 18

2014;

Maret 2014;
> Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2014

> BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase year 2014 of IDR 500

senilai Rp.500 Miliar pada 27 Maret 2014.

Million on March 27th, 2014.

APRIL

APRIL

Telah dijalankan 2 (dua) kali meeting review Rencana Kerja dan

Two (2) times meeting on the review of Work Plan and Budge (RKA)

Anggaran (RKA) 2014, yaitu :

2014, have been carried out, include:

RKA kuartal I pada tanggal 16 April 2014;

First quarter RKA on April 16th, 2014;

RKA kuartal II pada tanggal 19 Agustus 2014.

Second quarter RKA on August 19th, 2014;

Kedua meeting RKA tersebut diadakan di Wisma BCA Pondok

Those two meetings were held at Wisma BCA Pondok Indah.

Indah. Tujuan dari RKA Review adalah sharing pencapaian

The purpose of RKA Review is sharing the target achievement of

target Key Performance Indicator (KPI) korporasi maupun divisi,

Key Performance Indicator (KPI) corporate and division, identify

mengidentifikasikan kendala-kendala yang muncul pada target

constraints that may arise on unachievable KPI target and monitor

KPI yang belum tercapai dan memantau inisiatif yang sudah

the implemented initiatives, as well as identify the KPI that needs to

dijalankan, serta mengidentifikasikan KPI yang perlu ditinjau

be revisited.

kembali.

Sebagai bentuk performance review cabang secara periodik oleh

As a form of branch performance review on a periodical basis by

manajemen, serta sebagai forum untuk mengkomunikasikan

management, as well as a forum to communicate concerns, ideas,

permasalahan, ide, maupun sharing pengalaman antar cabang,

or sharing experience between branch, then on June 2014 an

maka pada bulan Juni 2014 mulai dijalankan Area Review dan

Area Review and Branch Visit 2014 was started to implement at 10

Branch Visit 2014 yang diadakan pada 10 Cabang BCA Finance,

BCA Finance Branches, include Gorontalo, Surabaya, Makassar,

yaitu Gorontalo, Surabaya, Makassar, Cakranegara, Denpasar,

Cakranegara, Denpasar, Jambi, Medan, Pekanbaru, Kudus and

Jambi, Medan, Pekanbaru, Kudus dan Semarang.

Semarang.

BCA Finance memperoleh penghargaan Gold Champion of

BCA Finance awarded "Gold Champion of Indonesia Wow Brand 2014

Indonesia Wow Brand 2014 Category: Car Leasing dari Indonesia

Category: Car Leasing from Indonesia Wow Brand 2014 - MarkPlus.

Wow Brand 2014 - MarkPlus. Inc pada 25 Juni 2014.

Inc on June 25th, 2014.

JULI

JULY

Pada 2 Juli 2014, BCA Finance memperoleh penghargaan dari

On July 2nd, 2014, BCA Finance received an award from the Indonesian

Indonesia Multifinance Award 2013 Majalah Business Review

Finance Multifinance Award 2013 - Business Review Magazine and

dan Majalah Woman Review dengan kategori:

Woman Review Magazine by following category:

> The Best 2 Marketing for Indonesia Multifinance Company

> The Best 2nd Marketing for Indonesia Multifinance Company

nd

> The Best 2

nd

Information Technology for Indonesia

Multifinance Company

> The Best 2nd Information Technology for Indonesia Multifinance


Company

> The Best 3rd Finance for Indonesia Multifinance Company

> The Best 3rd Finance for Indonesia Multifinance Company

> The Best 3rd Non Listed Company with Asset > Rp.5T

> The Best 3rd Non Listed Company with Asset > Rp.5T

Pada tanggal 4-5 April 2014 berlangsung program Reward High

On 4th till 5th April 2014 the program of Reward High Achiever tour to

Achiever tour ke Singapur yang diikuti oleh 150 peserta. Program

Singapore was organized and participated by 150 participants. This

Pada 21 Juli 2014, Perusahaan memperoleh penghargaan sebagai

On July 21st, 2014 the Company received an award as The 1st Champion

High Achiever merupakan program pemberian reward yang

high achiever program is a reward granted to non-officer employees

The 1st Champion of Indonesia Original Brand 2014 Product

of Indonesia Original Brand 2014 Product Category: Car Financing

diberikan kepada karyawan non-pejabat manajemen yang

of management who provide the performance and best to the

Category: Car Financing dari Majalah SWA

from SWA Magazine.

memberikan kinerja dan terbaik kepada Perusahaan. Tujuan dari

Company. This program aims to improve job motivation of employee

diadakannya program ini adalah untuk meningkatkan motivasi

in order to keep ongoing maximum performance in achieving the

AGUSTUS

AUGUST

kerja karyawan agar kinerjanya tetap terjaga secara maksimal

Company target and as a token of appreciation to employees who

BCA Finance bersama dengan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan

BCA Finance together with the Indonesian Financial Services

dalam mencapai target perusahaan dan sebagai bentuk apresiasi

have good achievement. This event took place for three days and two

Indonesia (APPI) menyelenggarakan Literasi Keuangan di

Association (APPI) organized a Financial Literacy in Balikpapan on

perusahaan kepada karyawan yang berprestasi kerja baik. Acara

nights and got a warm enthusiasm of the participants.

kota Balikpapan pada 12 hingga 14 Agustus 2014. Adapun

August 12th till 14th, 2014. The event was organized as an effort to fulfill

ini berlangsung selama tiga hari dua malam dan mendapat


antusias yang hangat dari para peserta.

34

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

35

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

IKHTISAR /

penyelenggaraan acara ini sebagai upaya pemenuhan kewajiban

the Company's obligations to the FSA rules in terms of consumer

kepercayaan dalam hubungan kerja baik dengan pihak internal

Perusahaan terhadap peraturan OJK dalam hal perlindungan

protection through the provision of education to the community.

maupun eksternal, sehingga kinerja yang dihasilkan optimal.

Financial Highlights

performance was generated.

konsumen melalui pemberian edukasi kepada masyarakat.

SEPTEMBER

SEPTEMBER

BCA Finance ikut memeriahkan IIMS (Indonesian International

BCA Finance also enlivened the IIMS (Indonesian International Motor

Motor Show) 2014 yang diadakan di Jakarta International Expo

Show) 2014 held in Jakarta International Expo on September 18th till

pada tanggal 18 28 September 2014. Perusahaan menyambut

28th, 2014. The Company welcomed and attended the 2014 largest

dan menghadiri acara otomotif terbesar 2014 ini melalui kerja

automotive event by collaboration with several partner ATPMs.

sama dengan beberapa ATPM rekanan.

Pada tanggal 22 Oktober 2014 diadakan Acara Planning Session

On October 22nd, 2014 an Event of the Planning Session was organized

di Jakarta yang dihadiri oleh jajaran Direksi, Deputy Director,

in Jakarta, attended by Board of Directors, Deputy Director, Division

Division Head dan Regional Manager (RM). Tujuan acara Planning

Head and Regional Manager (RM). This Planning Session event aims

Session adalah untuk meninjau ulang kondisi makro global dan

to review the national and global macro conditions, discuss and

nasional, mendiskusikan dan mematangkan strategi inisiatif

finalize the initiative strategy and corporate work plan, directorates

beserta rencana kerja dari korporat, direktorat dan divisi untuk

and divisions for short-term and long-term targets and finalize the

jangka pendek dan jangka panjang serta mematangkan target

corporate and business targets for next year.

korporasi dan target bisnis tahun mendatang.


Guna mendekatkan diri dengan konsumen, BCA Finance

In order to get closer with consumers, BCA Finance launched BCA

meluncurkan BCA Finance Aps pada 8 Oktober 2014. Aplikasi

Finance Apps on October 8th, 2014. This application is a loan simulator

ini berbentuk simulator kredit yang dapat diakses masyarakat

form that can be accessed by the community via smart phone.

melalui smart phone.

Perusahaan sangat menyadari pentingnya setiap pelanggan bagi

The Company is well aware of the importance of each customer for

BCA Finance. Guna memperingati Hari Pelanggan Nasional yang

BCA Finance. To commemorate National Customer Day which fell on

jatuh pada tanggal 4 September 2014, BCA Finance membagikan

September 4th, 2014, BCA Finance distributed gifts to the customer at

hadiah kepada pelanggan di kantor pusat dan seluruh kantor

the head office and all branch offices.

Perusahaan kembali menyelenggarakan Gathering KKB BCA

The Company held the Gathering of KKB BCA Autoshow again in

Autoshow di kota Bandung pada 25 hingga 26 Oktober 2014.

Bandung on October 25th till 26th, 2014. This event is an auto show,

Acara ini merupakan auto show, menampilkan lebih dari 150

displaying more than 150 vehicles in which not only displaying

kendaraan di mana tidak hanya memajang kendaraan tetapi

the vehicle but also a test drive facility. This event was attended by

juga terdapat fasilitas test drive. Acara ini dihadiri sekitar dua ribu

around two thousand visitors.

pengunjung.

cabang.

36

OKTOBER

OCTOBER

Perusahaan menyelenggarakan Operational Review XV pada

The Company organized the Fifteenth Operational Review Meeting

13 15 Oktober 2014 bertempat di kantor pusat, Wisma BCA

held on October 13th till 15th, 2014 at head office, Wisma BCA Pondok

Pondok Indah. Kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan

Indah. This event aims to harmonize an understanding of the defined

pemahaman atas kebijakan yang telah ditetapkan serta untuk

policies and to optimize effective cooperation, coordination, and

mengoptimalkan kerjasama, koordinasi, dan komunikasi yang

communication between working units in the National Operation

efektif antara unit kerja yang ada di Divisi National Operation baik

Division both in a head office and branch offices. In the event it was

yang berada di kantor pusat maupun di kantor cabang. Dalam

also organized a training with the theme Leading at the Speed

acara ini turut diselenggarakan pelatihan dengan tema Leading

of Trust in order to improve the leadership quality for Branch

at the Speed of Trust untuk meningkatkan kualitas leadership

Operation Head as a person in charge of branch operations in

Branch Operation Head sebagai penanggungjawab kegiatan

terms of maintaining the credibility and trust in the good working

operasional cabang dalam hal memelihara kredibilitas dan

relationships with internal and external parties, so that the optimal

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

NOVEMBER

NOVEMBER

Pada 12 November 2014, BCA Finance menyelenggarakan acara

On November 12th, 2014, BCA Finance organized an event Joint

Mancing Bersama yang dihadiri oleh showroom-showroom

Fishing participated by partner showrooms of BCA Finance. This

rekanan BCA Finance. Acara ini diselenggarakan di Godong Ijo,

event was carried out at Godong Ijo, Depok. By convening this event,

Depok. Dengan diselenggarakannya acara ini, komunikasi dan

communication and good relationship between BCA Finance and

hubungan baik antara BCA Finance dengan showroom-showroom

showrooms is increasingly qualified

semakin berkualitas.

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

37

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

Credit Protection Prima merupakan produk kerjasama antara

Premium Protection Credit is a product of cooperation between

BCA Finance dengan BCA Life yang mana diperkenalkan pada

BCA Finance and BCA Life being introduced at the ceremony event

acara ceremonial tanggal 5 November 2014 di Hotel Indonesia

on November 5th, 2014 at Indonesia Kempinski Hotel. This event was

Kempinski. Penyelenggaraan acara ini sebagai peresmian partner

organized as the opening of insurance company partners for new

maskapai asuransi credit protection baru.

credit protection.

Di tahun 2014, BCA Finance kembali menggulirkan program

In 2014, BCA Finance proceeded again the sixth Scholarship program,

Beasiswa yang keenam, setelah sukses Program Beasiswa BCA

after a successful Scholarship Program of BCA Finance in 2009 and

Finance tahun 2009 hingga 2013. Program Beasiswa BCA Finance

2013. This 2014 Scholarship Program of BCA Finance is enthusiastically

2014 disambut antusias oleh mahasiswa dari berbagai Perguruan

welcomed by students from various universities in Indonesia, it is

Tinggi di Indonesia, hal tersebut ditandai dengan masuknya

marked by the inclusion of more than 40.000 applications during the

aplikasi lebih dari 40.000 selama 1 bulan masa pendaftaran.

first months of the registration period. The purpose of this event is:

03

Tujuan acara ini adalah :


1. Awarness PT BCA Finance kepada masyarakat melalui program
Corporate Social Responsibility (CSR);
2. Meningkatkan forum komunikasi antara pemenang dengan
BCA Finance ; dan
3. Press Release untuk tujuan awarness BCA Finance kepada
masyarakat

1. Awareness of PT BCA Finance to the community through the


program of Corporate Social Responsibility (CSR);
2. To increase a communication forum between the winner and
BCA Finance; and
3. Press Release for the purpose of BCA Finance awareness to the
community

BCA Finance memperoleh penghargaan sebagai The Winner of

BCA Finance received an award as The Winner of SPEx2 Award 2014

SPEx2 Award 2014 The Best in Four - Wheel Leasing Industry dari

The Best in Four - Wheel Leasing Industry from SPEx2 Award 2014 on

SPEx2 Award 2014 pada 17 November 2014.

November 17th, 2014.

Guna memastikan pengembangan pengetahuan setiap Insan

To ensure the development of knowledge every Company personnel,

Perusahaan, peningkatan kualitas komunikasi dan kerja sama serta

improve the quality of communication and collaboration and service to

pelayanan kepada stakeholder, BCA Finance menyelenggarakan

stakeholders, BCA Finance organized various training throughout 2014.

berbagai pelatihan sepanjang tahun 2014.


Seiring dengan pertumbuhan bisnis, BCA Finance membutuhkan

In line with business growth, BCA Finance needs a reliable and skilled

tenaga kerja yang handal dan terampil. Perusahaan beberapa kali

workforce. The Company organized a selection of new staff recruitment

mengadakan seleksi penerimaan tenaga kerja baru di beberapa

several times in various cities across Indonesia.

kota di seluruh Indonesia.


38

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENTS REPORT

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

LAPORAN MANAJEMEN /

bahwa transisi kepemimpinan Indonesia berhasil dilaksanakan

Managements Report

successfully implemented in a peaceful and conducive.

secara damai dan kondusif.


Penghujung tahun 2014, diwarnai gejolak politik dan juga ekonomi.

At the end of 2014, tinted by political turmoil and also economic. After

Setelah melalui berbagai perdebatan, akhirnya Presiden Joko

some debates, the President Joko Widodo ultimately raised the price of

Widodo menaikan harga BBM bersubsidi. Kebijakan kenaikan harga

subsidized fuel. The policy of fuel price escalation was then followed

BBM itu kemudian dibuntuti kenaikan suku bunga acuan (BI rate)

by an increase in the benchmark interest rate (BI rate) from 7,50% into

dari 7,50% menjadi 7,75%. Kebijakan ini ditempuh dalam rangka

7,75%. This policy is adopted in order to ensure the inflation pressure

memastikan tekanan inflasi setelah kenaikan harga BBM tetap

after fuel price increase is under control. All this becomes a challenge for

terkendali. Semuanya itu menjadi tantangan bagi para pelaku bisnis

business players in Indonesia.

di Indonesia.

Bab 3.1 | Laporan Dewan Komisaris


Chapter 3.1 | Report From Board Of Commissioners

Penilaian Dewan Komisaris Atas Kinerja Direksi

Board of Commissioners Assessment toward Board of


Directors Performance

Rencana strategis dan program-program kerja yang telah disusun

Strategic plans and work programs the Board of Directors prepared

Dewan Direksi di tahun 2014 menitikberatkan pada: pengembangan

in 2014 focusing on: the development of stable and sustainable

Perusahaan stabil dan berkesinambungan. Walaupun tahun 2014

Company. Although year 2014 is quite tough year, Board of Director

adalah tahun yang cukup sulit, kembali Direksi BCA Finance dan

of BCA Finance and its management, once again, was successful in

seluruh jajarannya berhasil melewati dengan baik. Penyaluran

showing a good performance. The new finance has decreased but the

Pembiayaan Baru mengalami penurunan tetapi pertumbuhan laba

Companys net income growth has increased about 7% compare to

Perusahaan naik 7% dari tahun lalu dan berhasil menembus angka

last year performance, achieve IDR 1 trillion and NPL was maintained

Rp. 1 Triliun dan angka NPL Perusahaan tetap dapat dipertahankan

below 1%. Board of Commissioners is highly appreciated the excellent

dibawah 1%. Dewan Komisaris menilai kinerja Direksi di tahun 2014

performance of the Board of Directors in year 2014 and sure that those

sangat baik dan kami yakin prestasi ini dapat terus dipertahankan

achievement can be maintained in the following years.

untuk tahun-tahun mendatang.

"Walaupun tahun 2014 adalah tahun yang cukup sulit,


kembali Direksi BCA Finance dan seluruh jajarannya
berhasil melewati dengan baik."
"Although year 2014 is quite tough year, Board of Director of BCA Finance and its management,
once again, was successful in showing a good performance."
Kepada Para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham yang

Dear honorable Stakeholders and Shareholders,

terhormat,

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

Selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan

Board of Commissioners have done effective and continuous control

secara aktif dan berkala khususnya dalam pelaksanaan tata kelola

especially in the implementation of good corporate governance,

Perusahaan yang baik, yang menjadi keharusan dalam melindungi

which is a necessity in protecting the Company and interests of the

Perusahaan dan kepentingan para pemangku kepentingan. Dalam

stakeholders. In making sure that the whole mechanism of supervision

memastikan bahwa seluruh mekanisme pengawasan berfungsi

optimally functions Board of Commissioners is assisted by an Audit

secara optimal Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit.

Committee.

Komite Audit telah memberikan dukungan yang aktif dan efektif

The Audit Committee has provided an active and effective support

kepada Dewan Komisaris dalam kapasitasnya sebagai pengawas.

to the Board in their capacity as supervisory board. Board of

Dewan Komisaris melaporkan bahwa Tata Kelola Perusahaan (Good

Commissioners reported that the Good Corporate Governance (GCG)

Corporate Governance GCG) telah dijalankan sesuai dengan best

has been implemented in accordance with best practices and applicable

Gejolak ekonomi, politik dan budaya mewarnai tahun 2014 yang

Economic, political and cultural turmoil tinted the Year 2014 making

practices maupun Hukum dan Peraturan yang berlaku. Nilai-nilai

laws and regulations. The values of transparency, accountability,

menjadikannya tahun yang sangat menantang bagi para pelaku

it a very challenging year for business players in Indonesia. The

transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi

responsibility, independence and fairness have become an integral part

usaha di Indonesia. Pemulihan ekonomi AS, sebagai motor ekonomi

U.S. economic recovery, as the global economic engine, pushes the

dan kewajaran telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari

of BCA Finance culture.

global, mendorong normalisasi kebijakan moneter The Fed dan

normalization of the fed monetary policy and the appreciation of the

budaya BCA Finance.

apresiasi dolar AS yang menguat terhadap hampir seluruh mata

U.S. strong dollar to the most currencies around the world. Indonesia

uang dunia. Indonesia pun sempat dibayangi risiko kembalinya

had a chance to be overshadowed by the risk of foreign capital return.

Dalam tugas dan tanggungjawabnya sebagai Pengawas, Dewan

In their duty and responsibility as the Supervisory, the Board of

modal asing. Pertumbuhan dan pemulihan ekonomi Indonesia

Indonesia's economic growth and recovery still runs slow in 2014.

Komisaris selalu menjaga komunikasi yang baik dengan seluruh

Commissioners always keeps good communication with the Board

masih berjalan lambat di Tahun 2014. Namun membanggakan

However, it is proud of that the Indonesian leadership transition is

Jajaran Direksi dan secara bersama berkomitmen untuk mencapai

of Directors, and jointly committed to achieve quality growth by

40

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

41

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

LAPORAN MANAJEMEN /

Managements Report

pertumbuhan Perseroan yang berkualitas dengan menetapkan

implementation of Good Corporate Governance principals in every

Selanjutnya kami juga memberikan apresiasi kepada Direksi,

We also give appreciation to the Board of Directors, all levels of

prinsip-prinsip Tata Kelola Perseroan yang baik dalam setiap

business activities in all level of organization.

segenap jajaran manajemen dan seluruh karyawan BCA Finance

management and all employees of BCA Finance who have worked

yang telah bekerja keras untuk mendukung pertumbuhan bisnis

hard to support the business growth of the Company. Hopefully the

Perusahaan. Semoga prestasi yang telah diraih dapat terus

achievements can be maintained and improved in the future.

Kegiatan

Usaha

Perseroan

pada

seluruh

tingkatan/jajaran

organisasi.

dipertahankan dan ditingkatkan pada masa mendatang.

Perubahan Manajemen

Change in Management

Pada tahun 2014 tidak terdapat perubahan susunan Dewan

There was no change in Board of Commissioners and Audit Committees

Komisaris dan Komite Audit.

structures in year 2014.

Pandangan Atas Prospek Perusahaan

Future Growth Direction

Kondisi ekonomi yang belum stabil menjadi ujian berat bagi

Unstable economic condition becomes a severe test for the finance

industri pembiayaan khususnya potensi kemungkinan naiknya BI

industry, especially the possibility of BI rate increase, as the result if the

rate, jika Bank Sentral Amerika Serikat menaikan suku bunganya dan

Fed increases the interest rate and depreciation of Indonesia Rupiah

Depresiasi Nilai Rupiah yang masih berlanjut. Selain itu, persaingan

Currency continue. On the other side, the competition in the finance

dalam industri pembiayaan semakin ketat. Semua itu menjadi ujian

industry getting tighter. All of it become a test and also a verification of

sekaligus pembuktian konsistensi BCA Finance sebagai perusahaan

BCA Finance consistency as one of the leading company in Indonesia.

terkemuka di Indonesia. Peluang usaha masihlah luas, baik dari sisi

Business opportunity still wide, either from automotive industry

perkembangan industri otomotif, kebutuhan masyarakat maupun

growth, the societys need and also the competition in the finance

kondisi persaingan dalam industri pembiayaan sendiri. Ditambah

industry itself. In addition, finance industry has opportunity to widen its

lagi, industri pembiayaan mempunyai peluang melebarkan sayap

business by the issuance of Financial Services Authority Regulation, that

bisnisnya dengan diterbitkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan,

covering financing of working capital, financing in infrastructure sector,

yang meliputi pembiayaan modal kerja, pembiayaan sektor

multifunction financing and fee base activity.

Ricki Immanuel
Presiden Komisaris/
President Commissioner

infrastruktur, pembiayaan multiguna serta kegiatan fee base.


Dewan komisaris bangga melihat BCA Finance berada pada

The Board of Commissioners proud that BCA Finance stand in very good

posisi yang sangat baik dan selalu dapat melewati segala dampak

position and always can surpass all the impacts of Domestic and Global

Ekonomi Domestik dan Global. Hal tersebut dimungkinkan berkat

economic condition. That is possible by the continuity implementation

Strategy dan Improvement yang terus dilakukan oleh Direksi di

of strategy and improvement done by The Board of Directors in

dalam pendekatan hubungan dengan nasabah dan ditambah

improving the relationship with customer and also highlighting the

penekanan budaya disiplin dan kerjasama Tim dari seluruh

discipline and team work with all the member of BCA Finance. With

Jajaran BCA Finance. Dengan dukungan dan sinergi dengan PT

support and synergy with PT Bank Central Asia, Tbk. as parent company,

Bank Central Asia Tbk sebagai Perusahaan Induk, kami yakin BCA

we sure that BCA Finance capable to improve its company performance

Finance mampu untuk terus meningkatkan kinerja Perusahaan dan

and service to the customer.

meningkatkan pelayanan kepada nasabah khususnya.

Apresiasi

Appreciation

Atas nama Dewan Komisaris kami ingin menyampaikan rasa terima

On Board of Commissioners behalf we would like to express our

kasih kepada seluruh pemegang saham, mitra bisnis, nasabah, dan

gratitude to all shareholders, business partners, customers, and all

seluruh pemangku kepentingan lainnya yang telah memberikan

other stakeholders that until now giving big trust and support for BCA

kepercayaan dan dukungan yang begitu besar bagi perkembangan

Finance development. During this whole time, the good relationship

BCA Finance sampai saat ini. Kiranya kerjasama yang telah terjalin

that has bind up hopefully can be improved in the future.

selama ini dapat terus ditingkatkan pada masa yang akan datang.

42

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

43

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

LAPORAN MANAJEMEN /

Managements Report

daya saing di tengah sengitnya bisnis pembiayaan. Di tahun

intense. In 2014, the Company attempted to build a consistent

2014, Perusahaan berupaya untuk membangun perbaikan secara

improvement in all aspects in order to realize the Company's vision

konsisten di segala aspek guna mewujudkan visi-misi Perusahaan.

and mission. The Company believes that success is built starting from

Perusahaan mempercayai kesuksesan dibangun mulai dari

gradual and continuous improvement. Sustainable growth of the

perbaikan sedikit demi sedikit dan terus menerus. Pertumbuhan

Company's financial performance is well recognized as a motivation in

berkesinambungan kinerja keuangan Perusahanaan disadari betul

facing 2015.

sebagai motivasi dalam menyongsong tahun 2015.

Strategi Perusahaan

Corporate Strategy

Bab 3.1 | Laporan Dewan Direksi


Chapter 3.1 | Board Of Directors Report

BCA Finance tetap fokus pada empat strategi utama, yaitu operational

BCA Finance keeps focusing on four main strategies, include operational

excellence, most competitive price, prudent dan mutual relationship.

excellence, most competitive price, prudent and mutual relationship.

Di tahun 2014, Perusahaan senantiasa meningkatkan daya saing,

In 2014, the Company continued to improve competitiveness, by

yaitu dengan menonjolkan keunggulan Perusahaan, mempererat

highlighting the Company's excellence, strengthening synergies with

sinergi dengan BCA, memperluas jaringan, mengembangkan Insan

BCA, expanding the network, developing the Company Personnel, and

Perusahaan, dan memperkuat eksekusi strategi di lapangan.

strengthening the strategy execution in the field.

Keunggulan utama Perusahaan, yaitu menawarkan bunga bersaing

The main Company's excellence lies in offering competitive interest with

dengan proses cepat, merupakan strategi efektif dalam menjaring

a quick process, is an effective strategy in attracting financing needs in

kebutuhan pembiayaan masyarakat. Tidak hanya itu, pengenalan

the community. Not only that, good image recognition of BCA Finance

citra baik BCA Finance akan proses yang mudah dan cepat di mata

about easy and quick process in the eyes of the community is enhanced

masyarakat pun ditingkatkan melalui sinergi dengan BCA. Seluruh

through synergy with BCA. All parts of the Company are synergy and

bagian Perusahaan bersinergi dan bekerja sama dalam menerapkan

work together in implementing the strategy such as:

strategi seperti:

"Di tahun 2014, Perusahaan senantiasa meningkatkan daya saing,


yaitu dengan menonjolkan keunggulan Perusahaan, mempererat
sinergi dengan BCA, memperluas jaringan, mengembangkan Insan
Perusahaan, dan memperkuat eksekusi strategi di lapangan."
"In 2014, the Company continued to improve competitiveness, by highlighting the Company's
excellence, strengthening synergies with BCA, expanding the network, developing the Company
Personnel, and strengthening the strategy execution in the field."
Para pemegang saham yang kami hormati,

Dear honorable shareholders,

BCA Finance (BCAF) dengan berbagai gejolak ekonomi,

BCA Finance (BCAF) with turmoil of economic, political and

politik dan persaingan dalam industri pembiayaan yang

competition in the finance industry that increasingly intense, is

kian sengit, mampu mempertahankan kinerjanya secara

able to maintain its sustainable performance in 2014. Resilience

berkesinambungan di tahun 2014. Ketahanan Perusahaan

of the Company is reflected on the Company's financial growth

tercermin

consistency as a whole.

pada

konsistensi

pertumbuhan

keuangan

Perusahaan secara keseluruhan.

44

Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan sekaligus

Year 2014 was a year full of challenge as well as the struggle of every

perjuangan dari setiap insan Perusahaan. Semua ini dalam upaya

member of the Company. This is an effort to maintain the Company's

mempertahankan

excellence especially in competitiveness amid the financing business

keunggulan

Perusahaan

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

terutama

dalam

sumber pendanaan murah dan terdiversifikasi;

cheap and diversified funding sources;

proses efisien dengan dukungan sistem informasi;

efficient process with the support of information system;

sumber daya manusia handal dan terampil; dan

reliable and skilled human resources ; and

mampu menghadirkan kemudahan dan kenyamanan bagi

able to bring the ease and comfort for customer both in credit

pelanggan baik dalam pengajuan kredit maupun pembayaran

application and installment payment.

angsuran.
Pelayanan merupakan kunci utama dalam menciptakan loyalitas

Service is key in creating customer loyalty. This can be realized by

pelanggan. Hal ini dapat terwujud dengan sumber daya manusia

qualified human resources that are reliable, professional and have high

berkualitas yang handal, profesional dan memiliki integritas tinggi.

integrity. The Company's Personnel are trained and developed of their

Insan-insan Perusahaan dilatih dan dikembangkan potensinya guna

potency to be a spearhead of the Company in delivering best service

menjadi ujung tombak Perusahaan dalam memberikan pelayanan

to customers and business partners. Commitment and discipline in

terbaik kepada pelanggan dan juga mitra usaha. Komitmen dan

execution is also encouraged to be an important part of the corporate

disiplin dalam eksekusi juga digalakkan untuk menjadi bagian

culture. The Company's Personnel also continue to make improvements

penting dalam budaya Perusahaan. Insan Perusahaan pun senantiasa

in all aspects. We are also well aware of the relationship with business

melakukan perbaikan di berbagai sisi. Kami juga menyadari betul

partners is an important part of the success of the Company. Therefore,

hubungan dengan mitra usaha merupakan bagian penting dari

the Company continues to maintain good relationship and trust, and

kesuksesan Perusahaan. Oleh karenanya, Perusahaan senantiasa

satisfaction with customers and business partners.

menjaga hubungan baik dan kepercayaan, serta kepuasan baik


dengan pelanggan maupun mitra usaha.

Pencapaian Tahun 2014

Year 2014 Achievement

BCA Finance memiliki jaringan yang tersebar di berbagai wilayah di

BCA Finance has a network scattered across various regions in Indonesia

Indonesia untuk menjangkau konsumen dan dealer/showroom. Kini

to reach consumers and dealers/showrooms. We possess 59 branch

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

45

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

LAPORAN MANAJEMEN /

kami memiliki 59 cabang yang tersebar di 54 kota dan 27 provinsi di

offices scattered in 54 cities and 27 provinces in Indonesia. Through

lalui dengan baik, tentulah dengan kerja keras, fokus dan konsisten

Indonesia. Melalui perjuangan dan kerja keras serta didukung oleh

struggle and hard work, supported by optimism and consistency, the

dalam penerapan strategi.

optimisme dan konsistensi, Perusahaan memperoleh hasil sebagai

Company gained the following outcomes:

berikut:

Managements Report

consistent in the implementation of the strategy.

Pandangan Atas Prospek Perusahaan

Overview of Company Prospect

Dari sisi pencapaian operasional, BCAF berhasil membukukan

In terms of operational achievement, BCAF managed to record a new

pembiayaan baru mencapai Rp22.612 miliar. Dengan berbagai

financing of IDR 22.612 billion. With various challenges during 2014,

BCA Finance tetap optimis menyongsong tahun 2015 walaupun

BCA Finance keeps optimistic to welcome 2015 despite the competition

tantangan sepanjang tahun 2014, pembiayaan baru mengalami

new financing decreased compared to 2013 amounted to IDR 26.921

persaingan semakin ketat dan diproyeksi diwarnai gejolak ekonomi.

is increasingly intense and projected under the spectrum of economic

penurunan dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp26.921 miliar.

billion.

Meneropong kinerja industri otomotif dalam lima tahun terakhir

turmoil. Observing the performance of the automotive industry in the

Portofolio aset kelolaan Perusahaan relatif sama dengan tahun

Managed asset portfolio the Company managed was relatively

dan prospek perkembangannya, BCA Finance sebagai perusahaan

last five years and the development prospects, BCA Finance as a finance

sebelumnya, yaitu sebesar Rp 35.619 miliar. Stabilnya portofolio

the same as prior year, amounted to IDR 35.619 billion. The stable

pembiayaan yang memfokuskan bisnisnya pada pembiayaan

company focusing its business on consumer financing, especially cars,

aset kelolaan Perusahaan menunjukkan kemampuan Perusahaan

portfolio the Company managed showing the Company's ability to

konsumen khususnya mobil, menyadari besarnya potensi bisnis di

realizes the enormous potential of this business in financing. National

dalam menjaga kinerja yang baik dan berkesinambungan.

maintain good and sustainable performance.

bidang pembiayaan ini. Penjualan mobil baru nasional tahun 2015

new car sales in 2015 are projected by Gaikindo between relatively

Tidak hanya itu, Perusahaan mampu menjaga Non Performing

Not only that, the Company is capable of maintaining Non

diproyeksikan oleh Gaikindo antara relatif sama dengan tahun

similar to 2014, which is 1,2 million to 1,3 million units. Economic growth

Loan (NPL) tetap di bawah 1%, yaitu sebesar 0,96%. Risiko kredit

Performing Loan (NPL) still under 1%, amounting to 0,96%. The

2014, yaitu 1,2 juta hingga 1,3 juta unit. Pertumbuhan ekonomi

is targeted by the government at the level of 5,6% to 5,8%. In terms of

Perusahaan ini diukur melalui NPL - rasio seluruh saldo piutang

Company's credit risk is measured by NPL - the ratio entire overdue

ditargetkan pemerintah berada di level 5,6% hingga 5,8%. Baik

improving the population welfare and demographic composition, both

yang menunggak lebih dari 30 hari terhadap total aset kelolaan

receivables balance more than 30 days to total manageable assets

dari sisi peningkatan kesejahteraan penduduk dan komposisi

show potential, in which the need of financing, especially in facilitating

(sisa pokok hutang). Sedangkan jika diukur, rasio NPL dengan

(the remaining principal of debt). Meanwhile the NPL ratio mesured

demografi, keduanya menunjukan potensi, yakni masih besarnya

the provision of means of transportation such as cars is still high. On the

kondisi piutang yang menunggak lebih dari 90 hari adalah sebesar

by overdue receivable more than 90 days condition, it is equal to

kebutuhan pembiayaan khususnya dalam memfasilitasi pengadaan

other hand, the era of high interest rates still continues to be a challenge

0,33%. Hal ini membuktikan bahwa Perusahaan melakukan

0,33%. This proves that the Company is doing credit management

sarana transportasi seperti mobil. Di sisi lainnya, era suku bunga

for the development of the finance industry.

pengelolaan kredit dengan menjalankan prinsip kehati-hatian,

by running the precautionary principle, successfully anticipating and

tinggi masih berlanjut yang menjadi tantangan bagi perkembangan

berhasil mengantisipasi dan melakukan mitigasi yang tepat

right mitigating in minimizing credit risk that may occur.

industri pembiayaan.

dalam meminimalkan risiko kredit yang mungkin terjadi.


Dari sisi pencapaian keuangan, Perusahaan berhasil membukukan

In terms of financial achievement, the Company records a net Profit

Fokus utama Perusahaan pada tahun 2015 maupun tahun-tahun

The key focus of the Company in 2015 and the coming years would

Laba bersih mencapai Rp.1.001 miliar, meningkat 7,04% dibanding

of IDR 1.001 billion, an increase of 7,04% over the prior year and

mendatang tentulah pada kekuatan penguasaan pasar terutama

have been on the strength of market share particurally in high

tahun sebelumnya dan melampaui target yang besarnya adalah

exceeds the target amount of IDR 945 billion. This sound financial

pada segmen-segmen yang memberikan profitabilitas tinggi.

profitable segments. The whole strategy, work plan, and the target

Rp. 945 miliar. Kinerja keuangan yang baik ini menunjukkan bahwa

performance shows that the company is able to optimize the revenue

Seluruh strategi, rencana kerja, dan target Perusahaan bertujuan

of the Company aim to realize its vision, "Being a leading Company

Perusahaan mampu mengoptimalkan pendapatan Perusahaan

from interest and non-interest revenue.

mewujudkan visinya, yaitu Menjadi perusahaan terkemuka

in the finance industry in Indonesia delivering BEST VALUE to the

dalam industri pembiayaan di Indonesia yang memberikan NILAI

stakeholders. Market share is strengthened by the speed of business

TERBAIK kepada para stakeholders. Penguasaan pasar diperkuat

process, product excellence to continuously create customer loyalty.

baik dengan kecepatan proses bisnis, keunggulan produk hingga

BCA Finance consistently offers competitive interest rates, fast process

yang bersumber dari bunga dan non-bunga.

Kendala-Kendala

Obstacles

senantiasa menciptakan loyalitas pelanggan. BCA Finance konsisten

and maintain its customer loyalty, as well as realizes this as a major

Pada tahun 2014, BCA Finance menghadapi kendala umum,

In 2014, BCA Finance encountered common problem, came from

menawarkan bunga kompetitif, proses cepat dan menjaga loyalitas

force to capture the need of financing vehicles, mainly cars.

berasal dari kondisi eksternal, yang umumnya dialami oleh seluruh

external condition, which in general entire company financing

pelanggannya, serta menyadari ini sebagai kekuatan utama

perusahaan pembiayaan. Suku bunga kredit yang relatif tinggi,

experienced. A relative high interest rate of credit, tight bank liquidity,

menjaring kebutuhan pembiayaan kendaraan khususnya mobil.

ketatnya likuiditas perbankan, gejolak politik dan kenaikan harga

political turmoil and rising of fuel price at the end of 2014 encouraged

BBM di penghujung tahun 2014 mendorong meningkatnya inflasi

the increasing inflation and then had an impact on slowing economic

dan

Good Corporate Governance Implementation

kemudian berdampak pada perlambatan pertumbuhan

growth that might affect people's purchasing power. This condition

ekonomi yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. Kondisi

provides a good effect in terms of sales and credit risk. Mainly in

Perusahaan meyakini bahwa pencapaian kinerja Perusahaan

The Company believes that the achievement of the Company's

tersebut memberikan pengaruh baik dari sisi penjualan maupun

financing business, interest rates provide a significant impact. Rising

juga merupakan hasil dari penerapan prinsip-prinsip tata kelola

performance is also a result of implementing the principles of Good

risiko kredit. Terutama dalam bisnis pembiayaan, tingkat suku

inflation prompts Bank Indonesia to raise its benchmark interest rate,

perusahaan yang baik Good Corporate Governance (GCG) secara

Corporate Governance (GCG) consistently and continuously. Good

bunga memberikan pengaruh signifikan.

Meningkatnya inflasi

followed by the banking industry and other financial industries. In

konsisten dan berkelanjutan. Tata kelola perusahaan yang baik

corporate governance provides direction and guidance in the

mendorong Bank Indonesia untuk meningkatkan suku bunga acuan

financing business interest rates have an effect both in terms of sales

memberikan arahan dan panduan dalam pengelolaan aset

management of assets and the Company as a whole. Not just enough

yang diikuti oleh industri perbankan dan industri keuangan lainnya.

and credit risk.

dan Perusahaan secara keseluruhan. Tidak hanya cukup untuk

to comply with the rules, corporate governance also encourages

Dalam bisnis pembiayaan suku bunga memiliki pengaruh baik dari

mematuhi aturan, tata kelola perusahaan juga mendorong

the Company and each Company personnel involved therein to run

sisi penjualan maupun risiko kredit.

Perusahaan dan setiap Insan Perusahaan yang terlibat di dalamnya

their entire operations under business ethics, Corporate culture, and

untuk menjalankan seluruh kegiatannya sesuai dengan etika bisnis,

principles of good corporate governance.

yang

The government also issues several regulations affecting the competitive

mempengaruhi peta persaingan industri pembiayaan. Perusahaan

landscape of the finance industry. The Company constantly meets

pun senantiasa berupaya memenuhi dan patuh pada peraturan

and complies with applicable regulation. The Company are managed

Perusahaan telah menerapkan sistem pengendalian internal,

The Company has applied an internal control system, risk management,

yang berlaku. Berbagai tantangan tersebut mampu Perusahaan

to go through those challenges, of course with hard work, focus and

manajemen risiko, whistleblowing system dan berbagai prosedur

whistleblowing system and various procedures as part of GCG

sebagai bagian dari penerapan GCG. BCA Finance melaksanakan

implementation. BCA Finance implements and continues to improve

Pemerintah

46

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

pun

menerbitkan

beberapa

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

peraturan

budaya Perusahaan, dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

47

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

dan terus berusaha menyempurnakan penerapan GCG dengan

the application of the GCG with of standard principles of corporate

standar prinsip tata kelola perusahaan (best practice) yang menganut

governance (best practice) adhering to the principles of transparency,

prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi

accountability, responsibility, independence and fairness.

dan kewajaran

Perubahan Anggota Direksi

Change in Management

Pada tahun 2014 tidak terdapat perubahan susunan Dewan Direksi.

There was no change in the Board of Commissioners and Audit


Committee structures in year 2014.

Ucapan Terima Kasih

Acknowledgement

Puji syukur atas Rahmat Tuhan Yang Maha Esa atas prestasi kinerja

Thanks to the grace of God Almighty upon the good achievement of

BCA Finance yang baik di tahun 2014. Saya mewakili Dewan

BCA Finance performance in 2014. I represent the Board of Directors

Direksi menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih

hereby express our high appreciation and gratitude to all management

kepada seluruh jajaran manajemen dan Insan BCA Finance atas

and personnel of BCA Finance on their hard way, hard work, dedication,

jerih payah, kerja keras, dedikasi, dan komitmen dalam upaya

and commitment to improve the value of the Company during

meningkatkan nilai perusahaan selama tahun 2014. Dewan Direksi

2014. The Board of Directors also deeply thanks to the shareholders,

juga berterima kasih sebesar-besarnya kepada para pemegang

bond investors, creditors, automotive business players, insurance

saham, investor obligasi, kreditur, pelaku usaha otomotif, rekanan

company partners, and other stakeholders, including consumers and

maskapai asuransi, dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk

the community for their support, trust, loyalty and commitment that

konsumen dan masyarakat atas dukungan, kepercayaan, loyalitas

contributed to the Company so the BCA Finance can realize the best

dan komitmen yang telah diberikan kepada Perusahaan sehingga

performance. May God Almighty bless all of our steps.

04

BCA Finance dapat mewujudkan kinerja terbaik. Semoga Tuhan


Yang Maha Kuasa merestui langkah kita semua.

Roni Haslim
Presiden Direktur/
President Director

TANGGUNG JAWAB
ATAS LAPORAN TAHUNAN
PERIODE 2014 PT BCA FINANCE

RESPONSIBILITY FOR
ANNUAL REPORT
YEAR 2014 PT BCA FINANCE
48

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS


TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN TAHUNAN (PERIODE) 2014
PT BCA FINANCE

THE ANNUAL REPORT (PERIOD) 2014


RESPONSIBILITY STATEMENT OF BOARD OF
COMMISSIONERS AND DIRECTORS

Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua

We, the undersigned, testify that all information contained in the 2014

informasi dalam Laporan Tahunan PT BCA Finance tahun 2014 telah

Annual Report of PT BCA Finance have been presented truthfully and

dimuat secara lengkap dan benar, serta bertanggung jawab penuh

completely. We assume full responsibility for the contents accuracy of

atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan 2014.

2014 Companys Annual Report.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

This statement is hereby made in all truthfulness.

Jakarta, Maret 2015

Jakarta, March 2015

Dewan Komisaris
Board of Commissioner

Sim Idrus Munandar


Komisaris Independen
Independent Commissioner

Ricki Immanuel
Presiden Komisaris
President Commissioner

05

Adhi Gunawan Budirahardjo


Komisaris Independen
Independent Commissioner

PROFIL
PERUSAHAAN
CORPORATE
PROFILE

Dewan Direksi
Board of Director

Name / Name : PT BCA Finance


Alamat / Address : Wisma BCA Pondok Indah Lantai 2
Jl. Metro Pondok Indah No. 10
Jakarta 12310
Roni Haslim
Presiden Direktur
President Director

Petrus S. Karim
Direktur
Director

Amirdin Halim
Direktur
Director

David Pangestu
Direktur
Director

Telepon / Telephone : 021-29973100


Faksimili / Facsimile : 021-29973232
E-mail / E-mail : corporate_planning@bcafinance.co.id
Website / Website : www.bcafinance.co.id

50

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile

maka per tanggal 28 Maret 2005 PT Central Sari Finance berubah


nama menjadi PT BCA Finance.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik

According to Decision Letter of Minister of Finance Republic of Indonesia

Indonesia No. 441/KMK.017/1995 tanggal 14 September 1995 dan

No. 441/KMK.017/1995 dated September 14th, 1995 and Decision Letter

Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-

of Minister of Finance Republic of Indonesia No.KEP-034/KM.5.2006

034/KM.5/2006 tanggal 20 Februari 2006, Perusahaan memperoleh

dated February 20th, 2006, as the Company obtained a business license

pembaharuan mengenai izin usaha dalam bidang usaha lembaga

renewal as a financing institutions allowing the Company to tap into

pembiayaan sehingga Perusahaan dapat melakukan kegiatan

financing businesses comprising consumer finance, leasing, factoring

usaha sebagai lembaga pembiayaan yang meliputi pembiayaan

as well as credit card businesses.

konsumen, kegiatan sewa guna usaha, anjak piutang, dan usaha


kartu kredit.

Bab 5.1 | Sekilas Tentang BCA Finance


Chapter 5.1 | About BCA Finance

Maksud dan Tujuan

Purpose and Objective

Maksud dan tujuan Perusahaan seperti tercantum dalam Anggaran

Companys purpose and objective, as mentioned in the Article of

Dasarnya adalah untuk melakukan usaha dalam bidang lembaga

Association, is to do business as the financing institution through the

pembiayaan dengan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

following activities:

Sewa guna usaha, yakni kegiatan pembiayaan dalam bentuk

Leasing, a financing activity by providing capital goods, both finance

penyediaan barang modal baik secara finance lease maupun

lease and operating lease, to be utilized by the lessor for a certain

operating lease untuk digunakan oleh penyewa guna usaha

period based on the payment term;

selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara

SEIRING DENGAN PERUBAHAN NAMA MENJADI PT BCA FINANCE,


PERUSAHAAN TERUS TUMBUH DAN BERKEMBANG

berkala;
Anjak piutang, yakni kegiatan pembiayaan dalam bentuk

Factoring, a financing activity in form of buying and/or transfer

pembelian dan/atau pengalihan serta pengurusan piutang dan/

and receivable management and/or short-term bill of a companys

atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi

trading transaction both local and/or abroad;

perdagangan dalam dan/atau luar negeri;

Along with the corporate name change become PT BCA Finance, the
Company has been gradually developing and growing

Usaha kartu kredit, yakni kegiatan pembiayaan untuk membeli


barang dan jasa dengan menggunakan kartu kredit;
Pembiayaan konsumen, yaitu kegiatan pembiayaan dalam
bentuk pengadaan barang kebutuhan konsumen dengan sistem

Credit card business, a financing activity to purchase goods and


services by using credit card;
Consumer financing, a finance activity in form of consumer goods
procurement that utilizes installment system by the consumers.

pembayaran angsuran atau berkala oleh konsumen.

Sejarah Perusahaan

52

Background History

PT BCA Finance berdiri pada tahun 1981 dengan nama PT

PT BCA Finance was established in 1981 under the name of PT Central

Central Sari Metropolitan Leasing Corporation (CSML). Pada

Sari Metropolitan Leasing Corporation (CSML). Initially, PT Bank Central

awal berdirinya, pemegang saham Perusahaan adalah PT Bank

Asia and Japan Leasing Corporation were the Companys shareholders.

Central Asia dan Japan Leasing Corporation. Saat itu Perusahaan

At that time, the Company was focusing its business on commercial

masih memfokuskan usaha pada pembiayaan komersial, seperti

finance, such as financing for production machines, heavy equipments,

pembiayaan mesin-mesin produksi, alat berat dan transportasi.

and transportation.

Pada tahun 2001, terdapat perubahan kepemilikan saham, dimana

There were several changes happened in 2001, such as share ownership

PT Bank Central Asia, Tbk. menjadi pemegang saham mayoritas,

change in which PT Bank Central Asia, Tbk. became the major

serta perubahan fokus usaha menjadi pembiayaan kendaraan

shareholders; a change of business focus to vehicles financing, and

bermotor, khususnya roda empat atau lebih, kemudian diikuti

followed by name changing from PT Central Sari Metropolitan Leasing

dengan perubahan nama dari PT Central Sari Metropolitan Leasing

Corporation (CSML) to PT Central Sari Finance (CSF) before finally

Corporation (CSML) menjadi PT Central Sari Finance (CSF). Hingga

changed its name to PT BCA Finance on March 28th, 2005 in accordance

akhirnya, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak

with Decision Letter of Minister of Laws and Human Rights of the

Asasi Manusia Republik Indonesia No.C-08091 HT.01.04.TH.2005,

Republic of Indonesia No.C-08091 HT.01.04.TH.2005.

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Diantara keempat ijin kegiatan usaha tersebut, BCA Finance

Among those four business licenses, BCA Finance focusing its business

memfokuskan kegiatan usahanya di bidang pembiayaan konsumen

on consumer financing, while simultaneously developing leasing and

dengan turut mengembangkan bidang usaha sewa guna usaha,

factoring businesses. Two best products of BCAs consumer finance

dan anjak piutang. Dua kategori produk unggulan BCA Finance

are CS New and Used Cars and BCA Motor Vehicle Credit (KKB BCA).

berupa pembiayaan konsumen meliputi CS Mobil Baru dan Bekas;

CS New and Used Cars are products that offered to fulfill customers

dan Kredit Kendaraan Bermotor BCA (KKB BCA). CS Mobil Baru dan

needs through showroom and dealer channels, while KKB BCA is

Bekas merupakan produk pembiayaan yang hadir untuk memenuhi

maximizing BCA customers channels. Those two products are offering

kebutuhan pelanggan dengan channel dari showroom dan dealer,

payment period up to 6 years, which also allows customers to manage

sedangkan KKB BCA dengan channel dari nasabah Bank BCA.

their own installment and payment method options accordingly. The

Kedua produk tersebut menawarkan tenor pembiayaan hingga

Company also provides leasing facility for procurement needs such as

6 tahun, serta keleluasaan dalam mengatur cara bayar maupun

vehicles, machines, heavy equipments, as well as land and building.

beban angsuran. Perusahaan juga menawarkan sewa guna usaha

The Company also offers factoring facility as secondary business focus.

untuk pengadaan kebutuhan produk, antara lain berupa kendaraan


bermotor, mesin, peralatan berat maupun tanah dan bangunan.
Walaupun anjak piutang tidak menjadi fokus bisnisnya, Perusahaan
turut menawarkan produk tersebut.

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

53

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile

Seiring dengan perubahan nama, BCA Finance pun terus menerus

Along with the corporate name change, BCA Finance has been

tumbuh dan berkembang. Hal ini tercermin dari peningkatan

gradually developing and growing. As indicated by the incremental

jumlah pembiayaan baru dan total aset kelolaan. Prestasi ini tidak

number of new financing and total managed assets. This achievement

terlepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh Perusahaan

is inseparable from the full support given by our holding company, PT

induk kami yaitu PT Bank Central Asia, Tbk.

Bank Central Asia, Tbk.

Bab 5.2 | Visi dan Misi


Chapter 5.2 | Vision and Mission

Visi dan Misi merupakan arahan strategis sekaligus tujuan yang juga

Vision and Mission is a strategic direction, also goal which became

Sampai dengan saat ini Perusahaan masih tetap fokus di sektor

Up to today, the car financing sector remains the Companys core

menjadi dasar dalam pengelolaan Perusahaan secara keseluruhan.

basis in manage the Company as a whole. Vision and mission has been

pembiayaan mobil. Dari waktu ke waktu Perusahaan berupaya

business. Besides, the Company strives to continually improve and

Visi dan misi telah digaungkan sejak Perusahaan menyandang

echoed since the Company bear the name of PT BCA Finance, however

meningkatkan dan mempertahankan pangsa pasarnya, baik

maintain its market share by implementing an appropriate strategy,

nama PT BCA Finance, namun resmi ditetapkan bersamaan dengan

its launched officially concurrent with the book of CORPORATE

dengan penerapan strategi yang tepat, membuka cabang-cabang

expanding new branches, and providing the best customer services. As

diluncurkannya buku BUDAYA PERUSAHAAN pada tahun 2006. Buku

CULTURE in 2006. Corporate Culture book has been approved by the

baru maupun memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

of December 2014, 59 business networks were recorded on location of

Budaya Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Presiden Direktur

President Director of PT BCA Finance, include: vision, mission, values

Sampai dengan Desember 2014, Perusahaan telah memiliki 59

54 cities and 27 provinces across Indonesia.

PT BCA Finance, mencakup: visi, misi, nilai-nilai Perusahaan dan

and work ethic. The vision and mission of PT BCA Finance are:

jaringan usaha yang sudah tersebar di 54 kota besar dan 27 provinsi

etika kerja BCA Finance. Visi dan misi PT BCA Finance adalah:

di seluruh Indonesia.

VISI

VISION

the Companys consistency in implementing the core values namely

Menjadi perusahaan terkemuka dalam industri pembiayaan

To become the leading company in financing industry in Indonesia

FOCUS, which stands for First Class Teamwork, Orientation to Quality,

di Indonesia yang memberikan NILAI TERBAIK kepada para

delivering the BEST VALUES to our stakeholders.

Teamwork, Orientation to Quality, Customer Focus, Uncompromised

Customer Focus, Uncompromised Integrity, and Striving for Excellence.

stakeholders.

Integrity, dan Striving for Excellence. FOCUS merupakan pedoman

FOCUS has become a guideline for both management and all

Perusahaan Terkemuka

dan panduan bagi manajemen dan seluruh karyawan BCA Finance

employees regarding how they think, act and interact in the daily work

Terkemuka berarti menjadi yang terdepan dalam memberikan

Leading means running at the forefront in sustainable and superior

yang mengatur dan mengarahkan bagaimana layaknya karyawan

activities. With the guideline, the Company aims to create an alignment

nilai yang unggul dan berkelanjutan dalam jangka panjang

values to stakeholders, as identified in our mission statements.

berpikir, berperilaku dan berinteraksi dalam lingkungan kerja

of perception and comprehension so that both management and

kepada para stakeholders, sebagaimana dijabarkan dalam

setiap harinya. Dengan adanya pedoman dan panduan tersebut,

employees can team up to implement one shared Companys vision.

pernyataan misi kami.

Pencapaian dan perjalanan Perusahaan pun tidak terlepas dari

The Companys milestone achievement came along as a result of

konsistensi Perusahaan yang senantiasa menerapkan nilai-nilai


Perusahaan yaitu FOCUS, yang merupakan singkatan dari First Class

terciptalah kesamaan pandangan dan pemahaman sehingga

The Leading Company

Industri Pembiayaan di Indonesia

In the Financing Industry in Indonesia

manajemen dan seluruh karyawan BCA Finance dapat bersama-

BCA Finance memfokuskan diri pada industri multifinance,

BCA Finance considers financing industry as its playing ground, even

sama mewujudkan visi Perusahaan.

sekalipun portofolio pembiayaan saat ini didominasi oleh

though our current financing portfolio is dominated by car financing.

pembiayaan untuk mobil. BCA Finance akan mendiversifikasi

BCA Finance will develop diversified financing products beyond car

produk-produknya

financing in order to sustain its growth.

Tim Budaya Perusahaan / Corporate Value Team

untuk

mempertahankan

tingkat

pertumbuhannya.
Memberikan NILAI TERBAIK kepada para stakeholders

Bekerja SendiriMenjadi tiada arti tanpa kebersamaan


WorkingAloneIs nothing without togetherness
BerpikirMenjadi kosong tanpa hasil nyata
ThinkingIs empty without real result
BerkaryaMenjadi sia-sia tanpa keunggulan
CreatingIs useless without excellence
MelayaniMenjadi hampa tanpa ketulusan
ServingIs meaningless without sincerity

Kalimat ini didefinisikan lebih lanjut dalam pernyataan misi kami.

Delivering the BEST VALUES to our Stakeholders


This statement is further defined in our mission statements.

MISI

MISSION

Kami memberikan NILAI TERBAIK untuk memuaskan para

We deliver the BEST VALUES to delight our customers as their

pelanggan sebagai pilihan utama mereka dengan memberikan

preferred choice by providing high quality, innovative and reliable

produk dan jasa yang berkualitas tinggi, inovatif, dan handal.

products and services.

Kami memberikan NILAI TERBAIK kepada para rekan distribusi

We deliver the BEST VALUES to our distribution partners by developing

dengan mengembangkan hubungan saling percaya dan

mutual trust and win-win partnership which focuses on continuous

partnership menang-menang yang terfokus pada pertumbuhan

growth.

yang berkesinambungan.
Kami memberikan NILAI TERBAIK kepada para pemegang saham
dan kreditur dengan menciptakan pertumbuhan keuangan dan

We deliver the BEST VALUES to our shareholders and creditors by


creating sustainable financial growth and return at acceptable risk.

tingkat pengembalian yang dapat dipertahankan dalam jangka


panjang dengan tingkat risiko yang dapat diterima.
Kami memahami tanggung jawab sosial kami sebagai korporat

We understand our social responsibility as a corporate citizen and

dan memberikan NILAI TERBAIK kepada Masyarakat dengan

deliver the BEST VALUES to our community by actively contributing

secara aktif berkontribusi terhadap kesejahteraan mereka.

54

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

to its welfare.

Kami yakin bahwa hasil-hasil yang dapat dipertahankan dalam

We believe that sustainable results to our stakeholders can only be

jangka panjang untuk para stakeholders hanya dapat dicapai

achieved by delivering the BEST VALUES to our people by recruiting,


Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

55

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile

dengan memberikan NILAI TERBAIK kepada orang-orang

developing and providing reward to highly competent people, and

dan mampu untuk menyampaikan informasi dengan jelas serta

convey information clearly and solving disagreements with open

kami dengan merekrut, mengembangkan dan memberikan

creating a conducive work climate in which our people can grow and

menyelesaikan perbedaan pendapat dengan komunikasi yang

communications while realizing that the success of the unit or

imbalan kepada orang-orang yang berkompetensi tinggi dan

innovate.

terbuka dengan kesadaran bahwa keberhasilan unit atau organisasi

organization does not depend on one person only.

tidak bergantung pada seseorang saja.

menciptakan iklim kerja yang kondusif di mana orang-orang


dapat bertumbuh dan berinovasi.
Kami memberikan NILAI TERBAIK kepada para supplier dengan
memperlakukan mereka secara fair dan prinsip menang-

We deliver the BEST VALUES to our supplier by giving fair and win-win
treatment.

menang.

ORIENTATION TO QUALITY, memiliki arti :

ORIENTATION TO QUALITY has meaning:

Mengidentifikasikan berbagai kondisi yang berdampak pada kualitas

Identifying any conditions that affect the service quality, by setting

pelayanan dengan menetapkan standar mutu, melaksanakan

quality standards, implementing job based on those standards and

pekerjaan berdasarkan standar tersebut dan meningkatkannya

improving them continuously.

secara berkesinambungan.

Bab 5.3 | Nilai Perusahaan


Chapter 5.3 | Corporate Values

CUSTOMER FOCUS, memiliki arti :

CUSTOMER FOCUS has meaning:

Membangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan serta

Building and maintaining relationships with customers and striving

berupaya untuk memahami kebutuhannya, dan menyediakan

to understand their needs, and providing solutions to meet their

solusi yang dapat memenuhi harapan pelanggan.

expectations.

UNCOMPROMISED INTEGRITY, memiliki arti :

UNCOMPROMISED INTEGRITY has meaning:

Penerapan nilai-nilai etika, sosial, dan prosedur kerja yang standar

Application of ethical values, social values, and standard operating

dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.

procedures in completing daily tasks.

STRIVING FOR EXCELLENCE, memiliki arti :

STRIVING FOR EXCELLENCE has meaning:

Menetapkan target yang menantang dan berusaha untuk

Setting challenging targets, striving to achieve and being able to

mencapainya serta mampu untuk memotivasi orang lain untuk

motivate others to achieve challenging goals.

mencapai tujuan yang menantang.

FIRST CLASS

STRIVING FOR

Teamwork Transparency
Impact and Influence
Clear Communication
Care for Others
Managing Conflict

Stretching Goals Achievement Self


Motivation Motivating Others

EXCELLENCE

TEAMWORK

Nilai-nilai Perusahaan merupakan pedoman dasar berperilaku

Corporate values are basic guidelines of behave and interact among

dan berinteraksi bagi segenap Insan Perusahaan serta merupakan

all Company personnel and also moral guidelines for all Company

panduan moral bagi segenap Insan Perusahaan dalam mengemban

personnel in achieving the mission and vision. The Corporate values

misi dan mencapai visi Perusahaan. Tata nilai Perusahaan berperan

play an important role in institution of work ethic and became

penting dalam pembentukan etos kerja dan menjadi sumber

source of inspiration Companys strategic decision-making. Through

inspirasi pengambilan keputusan strategis Perusahaan. Melalu

professional business practices and by implementing the Corporate

praktik bisnis yang professional dan dengan menerapkan nilai-

values are expected that the Company is able to achieve sustainable

nilai Perusahaan diharapkan Perusahaan mampu untuk mencapai

growth and compete fairly with other finance companies.

UNCOMPROMISED

QUALITY

Continuous Quality Improvement


Accuracy Responsiveness
Readiness to Change
Problem Analysis

INTEGRITY

Integrity and Honesty Ethics


Consistency Accountability
Concern for the Company

CUSTOMER FOCUS

Customer Realtionship Listening to


Customers Fulfilling Customers Needs
Commitment to Customers Internal
Customer Service

pertumbuhan yang berkelanjutan dan mampu bersaing secara


sehat dengan perusahaan pembiayaan lainnya.
Nilai-nilai Perusahaan yang diterapkan adalah FOCUS yang

ORIENTATION TO

The values of BCA Finance are abbreviated as FOCUS from :

merupakan singkatan dari:

56

FIRST CLASS TEAMWORK, memiliki arti :

FIRST CLASS TEAMWORK has meaning:

Mengembangkan kerjasama dengan meyakinkan orang lain

Developing teamwork by convincing other people, being able to

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

57

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile

Bab 5.4 | Struktur Organisasi BCA Finance


Chapter 5.4 | BCA Finance Organization Structure

President Director

KKB & Corp


Marketing Director

KKB
Deputy
Director

Regional
Manager
KKB

IT, Business Process &


Operation Director

CS Used
Car
Deputy
Director

Corp
Marketing
& Credit
Div Head

Regional
Manager
CS Used
Car

CS Used
Car
Deputy
Director

Regional
Manager
CS New
Car

Corporate Planning, Leasing,


People & Finance Director

National
Operation
Deputy
Director

Internal
Audit Div
Head

National
Collection
Div Head

IT & Business
Process Div
Head

National
Operation
Div Head

Opr Branch
Mgt Deputy
Div Head

Finance &
People
Deputy
Director

HR &
Services
Div Head

Finance &
Accounting
Div Head

Leasing &
Special
Financing
Div Head

Corp. Risk,
Planning &
Secretary
Div Head

Central Opr
Deputy Div
Head

Credit Settlement
Head
Berikut adalah susunan Pengurus dan Eksekutif Senior BCA Finance

Following is the composition of the Board of Commissioners and

per 31 Desember 2014 :

Directors as well as Senior Executive of BCA Finance as of December 31st,


2014:

Pengurus

58

Pengurus
Eksekutif Senior

Senior Executive

: Ricki Immanuel

Deputi Direktur
Deputy Director

: Rita Tjahjadi

Komisaris Independen
Independent Commissioner

: Sim Idrus Munandar

Deputi Direktur
Deputy Director

: Punto Nugroho

Komisaris Independen
Independent Commissioner

: Adhi Gunawan Budirahardjo

Dewan Direktur

Board of Directors

Deputi Direktur
Deputy Director

: Bambang Prastyanto

Presiden Direktur
President Director

: Roni Haslim

Deputi Direktur
Deputy Director

: Kuntho Adji Wibowo

Direktur
Director

: Petrus Santoso Karim

Deputi Direktur
Deputy Director

: Herry M. Somantri

Direktur
Director

: Amirdin Halim

Direktur
Director

Deputi Direktur
Deputy Director

: Suiman Agung

: David Pangestu

Deputi Direktur
Deputy Director

: Hendro Utomo

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Presiden Komisaris
President Commissioner

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

59

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

Dewan Komisaris dan Dewan Direksi


Board of Commissioner and Board of Directors

PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile

Berikut merupakan komposisi sumber daya manusia (termasuk

Below are the composition of PT BCA Finance human resources

Dewan Direksi) PT BCA Finance, berdasarkan:

(including the Board of Directors), based on:

a. Menurut Jenjang Pendidikan / Level of Education:


Jenjang Pendidikan
/ Level of Education

31 Desember / December 31st


2010

2011

2012

2013

2014

Pasca Sarjana/Sarjana / postgraduate

495

586

943

1.811

1.785

Sarjana Muda dan


setingkat / bachelor

84

80

172

447

393

SLTA dan sederajat /


senior high school

25

27

56

154

163

SLTP dan sederajat


/ junior high school

605

694

1.172

2.413

2.342

Jumlah / Total

b. Menurut Jenjang Manajemen / Managerial Position:


Jenjang Manajemen
/ Managerial Position

31 Desember / December 31st


2010

2011

2012

2013

2014

Direksi / Director

Eksekutif Senior /
Senior Executive

24

25

26

34

33

Manajer / Manager

119

196

304

333

350

Pelaksana / Executor

459

469

838

2.042

1.955

Jumlah / Total

605

694

1.172

2.413

2.342

c. Menurut Jenjang Usia / Age Qualification:


Jenjang Usia /
Age Qualification

31 Desember / December 31st


2010

2011

2012

2013

2014

18 25 Tahun/
18 to 25 year

110

161

546

1.086

905

26 35 Tahun/
26 to 35 year

355

384

461

1.128

1.216

36 45 Tahun /
36 to 45 year

122

125

137

157

173

45 tahun ke atas /
more than 45 years

18

24

28

42

48

605

694

1.172

2.413

2.342

Jumlah / Total

d. Menurut Status / Status of Employment:


Status Pegawai /
Status of Employment

60

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

31 Desember / December 31st


2010

2011

2012

2013

2014

Karyawan Tetap /
permanent employee

428

464

525

595

670

Karyawan Kontrak /
contract employee

177

230

647

1.818

1.672

Jumlah / Total

605

694

1.172

2.413

2.342

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

61

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile

Bab 5.5 | Profil Dewan Komisaris


Chapter 5.5 | Profile of Board of Commisioners

RICKI IMMANUEL
Presiden Komisaris
President Commissioner

ADHI GUNAWAN
BUDIRAHARDJO

Komisaris Independen
merangkap Ketua Komite Audit
Independent Commissioner and
Chairman of Audit Committee

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 16 Juni 1956.

Indonesian citizen, born in Jakarta on June 16th, 1956. Completed his

Menyelesaikan pendidikannya di Universitas Indonesia, Jakarta

education at the University of Indonesia, Jakarta in 1986. Appointed as

pada tahun 1986. Efektif menjabat sebagai Presiden Komisaris

President Commissioner of the Company in the Shareholders General

Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Meeting in 2011 and he was re-appointed by the Annual Shareholders

pada tahun 2011 dan terakhir diangkat kembali berdasarkan Rapat

General Meeting in 2012 for a period until June 30th, 2015.

Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2012 dengan masa


jabatan sampai dengan 30 Juni 2015.

SIM IDRUS MUNANDAR

Komisaris Independen
Independent Commissioner

Pengalaman kerja sebelumnya :

Work experience:

1979 1982

1979 1982

Wakil Manajer Akuntansi PT Tedjo Espress

Travel Agung Ltd

Travel Agung Ltd

RICKI IMMANUEL
Presiden Komisaris
President Commissioner

1982 1983

Wakil Manajer Keuangan PT Kalbe Farma

1982 1983

1983 1984

Manajer Akuntansi dan Keuangan PT Sumisari

1983 1984

MFG. Ltd

Accounting and Finance Manager, PT Sumisari

1984 - 1988

Finance Manager, PT Enseval

1984 - 1988

Finance Manager, PT Enseval

1988 1989

Finance Manager, PT Asiamed Bumi

1988 - 1989

Finance Manager, PT Asiamed Earth

1989 1990

Corporate Finance Manager Kalbe Group

1989 - 1990

Corporate Finance Manager, Kalbe Group

1990 1993

Finance Manager PT Bank Arta Prima

1990 - 1993

Finance Manager, PT Bank Arta Prima

1993 2011

Berbagai posisi di PT Bank Central Asia, Tbk.

1993 - 2011

Presiden Komisaris PT BCA Finance

Various positions at PT Bank Central Asia, Tbk.


with the last position as Head of Finance and
Accounting Division

Keuangan dan Akuntansi


2011-sekarang

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Deputy Finance Manager of PT Kalbe Farma


MFG. Ltd

dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi

62

Deputy Accounting Manager of PT Tedjo Espress

2011- present

President Commissioner of PT BCA Finance

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

63

SIM IDRUS MUNANDAR


LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile

Warga Negara Indonesia, lahir di Pontianak pada tanggal 10 Juli

Indonesian citizen, born in Pontianak on July 10th,1954. Completed his

1954. Meyelesaikan pendidikannya di Universitas Indonesia, Jakarta

education at the University of Indonesia, Jakarta in 1981. Appointed as

pada tahun 1981. Efektif menjabat sebagai Komisaris Independen

Independent Commissioner in Shareholders General Meeting in 2011

Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

and he was reappointed by the Annual Shareholders General Meeting

pada tahun 2011 dan terakhir diangkat kembali berdasarkan Rapat

in 2012 for a period until June 30th,2015.

ADHI GUNAWAN
BUDIRAHARDJO

Komisaris Independen
merangkap Ketua Komite Audit
Independent Commissioner and
Chairman of Audit Committee

Umum Pemgang Saham Tahunan pada tahun 2012 dengan masa


jabatan sampai dengan 30 Juni 2015.
Pengalaman kerja sebelumnya :

Work experience:

1977 - 1981

1977 - 1981

Auditor Senior Kantor Akuntan Publik Hadi

Senior Auditor, Public Accounting Firm Hadi


Susanto Price Waterhouse & Co.

Susanto Price Waterhouse & Co


1981 - 1983

Assistant to Group CEO Dharmala Group

1981 - 1983

Assistant to Group CEO Dharmala Group

1983 - 2005

Direktur Utama PT Bina Danatama Finance, Tbk.

1983 - 2005

President Director of PT Bina Danatama Finance,

2005 sekarang

Komisaris Pada Beberapa Perusahaan

2008 sekarang

Direktur Independen Pada Berberapa

2005 - present

Commissioner in various companies

Perusahaan

2008 - present

Independent Director in various companies

2011 - present

Independent Commissioner of PT BCA Finance

2011 sekarang

Tbk.

Komisaris Independen PT BCA Finance

Warga Negara Indonesia, lahir di Pekalongan pada tanggal

Indonesian citizen, born in Pekalongan on December 4th, 1956.

4 Desember 1956. Menyelesaikan pendidikannya di Sekolah

Completed his education at Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia in 1989.

Tinggi Ekonomi Indonesia pada tahun 1989. Diangkat sebagai

He was appointed as Independent Commissioner and Chairman of the

Komisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit Perusahaan

Audit Committee in Shareholders General Meeting in 2012, for a period

berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun

until June 30th, 2015.

2012 dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2015.


Pengalaman kerja sebelumnya :

Work experience:

1977 1978

Staff Unit Kendaraan PT Inti Salim Corp

1977 - 1978

Vehicle Unit Staff, PT Inti Salim Corp.

1978 1979

Workshop Supervisor PT Central Sole Agen

1978 - 1979

Workshop Supervisor, PT Central Sole Agency

1979 1979

Staff Sales Administration Department PT Central

1979 - 1979

Sales Administration Department Staff, PT Central


Sari Medi

Sari Medi
1980 2012

Berbagai posisi di PT Bank Central Asia, Tbk.

1980 - 2012

Various positions at PT Bank Central Asia, Tbk. with


the last position as Head of Jakarta Regional Office IX

dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Kantor


Wilayah IX Jakarta
2012 sekarang Komisaris Independen merangkat Komite Audit
PT BCA Finance

2012 present

Independent Commissioner and Chairman of Audit


Committee

Komisaris Independen
Independent Commissioner

SIM IDRUS MUNANDAR


64

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

65

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile

Bab 5.6 | Profil Dewan Direksi


Chapter 5.6 | Profile of Board of Directors

RONI HASLIM

Presiden Direktur
President Director

PETRUS S. KARIM
Direktur
Director

AMIRDIN HALIM
Direktur
Director

DAVID PANGESTU
Direktur
Director

Warga Negara Indonesia, lahir di Medan pada tanggal 24 Januari

Indonesian citizen, born on January 24th, 1962 in Medan. Completed his

1962. Menyelesaikan pendidikannya di RMIT, Melbourne, Australia

education at RMIT, Melbourne, Australia in 1985. Joined the Company

pada tahun 1985. Bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2000

in 2000 as Marketing General Manager and in 2004, he was appointed

sebagai General Manager Pemasaran dan pada tahun 2004 diangkat

as Director of the Company. Subsequently, he was appointed as

sebagai Direktur Perusahaan. Kemudian diangkat sebagai Presiden

President Director of the Company since 2008 and lastly re-appointed

Direktur Perusahaan sejak tahun 2008 dan terakhir diangkat kembali

by the Annual General Meeting of Shareholders in 2012 for a period

berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun

until June 30th, 2015.

2012 dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2015.


Pengalaman kerja sebelumnya :

Work experience :

1989 - 1997

1989 - 1997

Wakil Pimpinan Kantor Cabang Utama PT Bank

Deputy Branch Manager, PT Bank Central Asia, Tbk.

Central Asia, Tbk.

RONI HASLIM
Presiden Direktur
President Director

1997 - 2000

Branch Manager PT Bank Tiara Asia

1997 - 2000

Branch Manager, PT Bank Tiara

2000 2004

General Manager Pemasaran PT BCA Finance

2000 - 2004

Marketing General Manager, PT BCA Finance

2004 2008

Direktur PT BCA Finance

2004 - 2008

Director, PT BCA Finance

2008 sekarang Presiden Direktur PT BCA Finance

2008 - present

President Director, PT BCA Finance

2010 sekarang Presiden Komisaris PT Central Santosa Finance

2010 - Present

President Commissioner, PT Central Santosa


Finance

66

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

67

SIM IDRUS MUNANDAR


LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tanggal 27 April 1964.

Indonesian citizen, born on April 27th, 1964 in Jakarta. Completed his

Menyelesaikan pendidikannya di Universitas Tarumanagara,

education at Tarumanagara University, Jakarta in 1988 and at Institut

Jakarta pada tahun 1988 dan di Institut Pengembangan

Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), Jakarta in 2003. Joined

Manajemen Indonesia (IPMI), Jakarta pada tahun 2003. Bergabung

the Company in 2000 as Operational General Manager and appointed

dengan Perusahaan pada tahun 2000 sebagai General Manager

as Director (non-certificate) in 2004. Subsequently, he was appointed

Operasional dan menjabat sebagai Direktur (non akta) pada tahun

as Director of the Company since 2008 and lastly re-appointed by the

2004. Kemudian diangkat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun

Annual General Meeting of Shareholders in 2012 for a period until June

2008 dan terakhir diangkat kembali berdasarkan Rapat Umum

30th, 2015.

AMIRDIN HALIM
Direktur
Director

Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2012 dengan masa jabatan


sampai dengan 30 Juni 2015.
Pengalaman kerja sebelumnya :

Work experience :

1990 - 2000

Biro - Senior Manager PT Bank Central Asia, Tbk.

1990 - 2000

Bureau - Senior Manager, PT Bank Central Asia, Tbk

2000 2004

General Manager Operasional PT BCA Finance

2000 - 2004

Operational General Manager, PT BCA Finance

2004 sekarang

Direktur PT BCA Finance

2004 - Present

Director, PT BCA Finance

Presiden Komisaris PT Asuransi Umum BCA

2010 - Present

President Commissioner, BCA Insurance (earlier

2011 sekarang

(sebelumnya bernama PT Central Sejahtera

named PT Central Sejahtera Insurance)

Insurance)

Warga Negara Indonesia, lahir di Medan pada tanggal 4 Oktober

Indonesian citizen, born on October 4th, 1958 in Medan. Completed

1958. Menyelesaikan pendidikannya di Universitas Nommensen,

his education at Nommensen University, Medan in 1980 and at

Medan pada tahun 1980 dan di Universitas Darma Agung, Medan

Darma Agung University, Medan in 1986. Joined the Company in

pada tahun 1986. Bergabung dengan Perusahaan sejak tahun 2003

2003 as Finance General Manager and appointed as a Director (non-

sebagai General Manager Keuangan dan menjabat sebagai Direktur

certificate) in 2004. Subsequently, he was appointed as Director of the

(non akte) pada tahun 2004. Kemudian diangkat sebagai Direktur

Company since 2008 and lastly, re-appointed by the Annual General

Perusahaan sejak tahun 2008 dan terakhir diangkat kembali

Meeting of Shareholders in 2012 for a period until June 30th, 2015.

berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun


2012 dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2015.
Pengalaman kerja sebelumnya :

Work experience:

1982 1990

Marketing Manager PT Ektudju Group

1982 - 1990

Marketing Manager, PT Ektudju Group

1990 2003

Senior Loan Review Adviser Credit Risk

1990 - 2003

Senior Loan Review Adviser Credit Risk


Management Unit, PT Bank Central Asia, Tbk.

Management Unit PT Bank Central Asia, Tbk.


2003 2004

General Manager Keuangan PT BCA Finance

2003 - 2004

Finance General Manager, PT BCA Finance

2004 sekarang

Direktur PT BCA Finance

2004 present

Director, PT BCA Finance

Direktur
Director

PETRUS S. KARIM
68

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

69

SIM IDRUS MUNANDAR


LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile

Bab 5.7 | Pemegang Saham Utama Dan Entitas Asosiasi


Chapter 5.7 | Major Shareholders and Associates

Warga Negara Indonesia, lahir di Bogor pada tanggal 10 Juli 1957.

Indonesian citizen, born in July 10th 1957 in Bogor. Completed his

Menyelesaikan pendidikannya di Universitas Delaware Technical

education at University of Delaware Technical and Community College,

and Community College, Amerika Serikat pada tahun 1984. Menjabat

USA in 1984. He appointed as Commissioner of the Company from 2009

sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2009 sampai dengan

to 2011. Subsequently, he was appointed as Director of the Company

tahun 2011. Kemudian diangkat sebagai Direktur Perusahaan pada

in 2011 and lastly re-appointed by the Annual General Meeting of

tahun 2011 dan terakhir diangkat kembali berdasarkan Rapat Umum

Shareholders in 2012 for a period until June 30th, 2015.

Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2012 dengan masa jabatan

Farindo Investment
(Mauritius) Ltd
qualitate qua (qq)
Sdr. Robert Budi
Hartono dan Sdr.
Bambang Hartono *

Anthony Salim

Masyarakat**

sampai dengan 30 Juni 2015.


Pengalaman kerja sebelumnya:

Work experience :

1984 1985

Programmer First National Bank of Maryland, USA

1984 - 1985

Programmer, First National Bank of Maryland, USA

1985 1911

Berbagai Posisi di Divisi Operasional dan Divisi

1985 - 2011

Various position in Operation Division and

Teknologi Informasi pada PT Bank Central Asia,

Information Technology Division at PT Bank

Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Kepala

Central Asia, Tbk. with the last position as Head of

Divisi Teknologi Informasi

Information Technology Division

2009 - 2011

Komisaris PT BCA Finance

2009 - 2011

Commissioner, PT BCA Finance

2011 - sekarang

Direktur PT BCA Finance

2011 - present

Director, PT BCA Finance

47,15%

1,76%

51,09%

PT Bank Central Asia, Tbk.

99,58%

100,00%

0,42%

BCA Finance Limited

PT BCA Finance

0,01%

99,99%

PT. Bank BCA Syariah

Direktur
Director

25,00%

25,00%

75,00%

45,00%
PT Central Santosa Finance

PT Asuransi Umum BCA

Keterangan :

Note :

* Sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/21/DPB3/TPB3-

* In accordance with the Bank Indonesia Letter No. 12/21/DPB3/TPB3-

7 tanggal 25 Februari 2010, Ultimate Shareholders Farindo

7 dated February 25th, 2010, Farindo Investments (Mauritius) Ltds

Investments (Mauritius) Ltd (Farindo) adalah Sdr. Robert Budi

(Farindo) Ultimate Shareholders are Mr. Robert Budi Hartono and

Hartono dan Sdr. Bambang Hartono

Mr. Bambang Hartono

** Pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat, sebesar 2,45%

** In the composition of the shares owned by the public, 2,45% is owned

dimiliki oleh pihak yang terafiliasi dengan Ultimate Shareholders;

by a party affiliated with the Ultimate Shareholder; 0,02% is owned

sebesar 0,02% dimiliki oleh Sdr. Robert Budi Hartono dan 0,02%

by Mr. Robert Budi Hartono and 0,02% owned by Mr. Bambang

dimiliki oleh Sdr. Bambang Hartono

Hartono

DAVID PANGESTU
70

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

71

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile

PT Bank Central Asia, Tbk.

PT Bank Central Asia, Tbk.

Bab 5.8 | Profil Pemegang Saham


Chapter 5.8 | Profile of Shareholders

PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA) mulai beroperasi pada tahun 1957

PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) began its operation in 1957 with the

dengan nama Bank Central Asia NV. Kini BCA merupakan bank

name Bank Central Asia NV. BCA is Indonesias largest private bank,

swasta terbesar di Indonesia yang melayani beragam segmen

serving diverse customer segments, both individual and business

Komposisi pemegang saham PT BCA Finance per 31 Desember 2014

Following is the composition of PT BCA Finances shareholders as of

nasabah, baik nasabah individu maupun nasabah bisnis melalui

customers, through a network of electronic banking and branches that

adalah sebagai berikut :

December 31st, 2014 :

jaringan perbankan elektronik dan kantor cabang yang menjangkau

reach almost all major cities in Indonesia.

hampir seluruh kota besar di Indonesia.


Pemegang Saham Per 31 Desember 2014

Saham (Rp)

Persentase

Shareholders as of December 31 , 2014

Shares (IDR)

Percentage

PT. Bank Central Asia, Tbk.

199.151.850.000

99,58 %

BCA Finance Limited

848.150.000

0,42 %

Jumlah / Total

200.000.000.000

100,00%

st

PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI, BAIK LANGSUNG


MAUPUN TIDAK LANGSUNG, SAMPAI KEPADA PEMILIK INDIVIDU

Setelah krisis ekonomi pada tahun 1997-1998, BCA diambil-alih

After Indonesias economic crisis in 1997-1998, BCA was taken over by

oleh Pemerintah dan diikutsertakan dalam program rekapitulasi

the Government and included in the recapitulation and restructuring

dan restrukturisasi yang dilaksanakan oleh Badan Penyehatan

program undertaken by the Indonesian Bank Restructuring Agency

Perbankan Nasional (BPPN). Saat itu, pada tahun 2000 pengawasan

(IBRA). At that time, the supervision of BCA was returned from IBRA

terhadap BCA dikembalikan dari BPPN ke Bank Indonesia.

to Bank Indonesia in 2000. The Indonesian Government through IBRA

Pemerintah Indonesia melalui BPPN menguasai 92,8% dari

controlled 92,8% of the ownership of BCA. In the same year, IBRA

kepemilikan BCA. Pada tahun yang sama, BPPN melakukan divestasi

divested 22,5% of all BCA shares through Initial Public Offering (IPO), and

22,5% dari seluruh saham BCA melalui Penawaran Saham Publik

10% in 2001 through Secondary Public Offering 10%. In 2002, Farindo

Perdana (Initialing Public Offering/IPO) dan pada tahun 2001 melalui

Investment (Mauritius) Limited acquired 51% of BCAs total shares

MAJOR AND CONTROLING SHAREHOLDERS, BOTH DIRECTLY AND

Penawaran Publik Kedua (Secondary Public Offering) 10% dari

through strategic private placement tendering process. Furthermore,

INDIRECTLY, TO THE INDIVIDUALS OWNERS

total saham BCA. Pada tahun 2002, Farindo Investment (Mauritus)

IBRA divested the remaining shares of BCA in 2004 and 2005.

Limited mengambil alih 51% total saham BCA melalui proses tender
strategic private placement. Selanjutnya, BPPN melakukan divestasi
seluruh sisa saham BCA pada tahun 2004 dan 2005.

Farindo Investment
(Mauritius) Ltd
qualitate qua (qq) Sdr.
Robert Budi Hartono
dan Sdr. Bambang
Hartono *

Anthony Salim

Masyarakat

BCA merupakan salah satu bank transaksional terbesar yang

BCA is one of the biggest transactional banks with widespread

memiliki jaringan elektronik yang tersebar luas di Indonesia. Melalui

electronic network in Indonesia. With 1.074 branches and 15.254

1.074 kantor cabang dan 15.254 ATM BCA yang terhubung secara

ATM machines that are connected online throughout Indonesia, BCA

online di seluruh Indonesia serta layanan internet dan mobile

provides convenience and comfort in transactions. (as per December

banking, BCA memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam

2014)

bertransaksi. (Data per Desember 2014)

47,15%

1,76%
PT Bank Central Asia, Tbk.

99,58%

0,42%

PT BCA Finance

72

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

51,09%

100,00%
BCA Finance Limited

Saat ini BCA dan entitas anak perusahaan didukung oleh lebih dari

BCA and its subsidiaries are currently supported more than by 20.000

20.000 karyawan yang andal dan professional. BCA mengelola lebih

reliable and professional employees. BCA manages approximately

dari 13 juta rekening nasabah, memproses ratusan juta transaksi

13 million customer accounts processes hundreds of millions of

keuangan dan memenuhi kebutuhan nasabah perorangan dan

financial transactions and meets the needs of individual customers

perusahaan melalui beragam produk dan layanan. BCA merupakan

and companies through a wide range of products and extensive

salah satu bank terkemuka di Indonesia. BCA juga aktif menyediakan

services. BCA is one of the leading banks in Indonesia. BCA is also active

fasilitas pinjaman baik untuk nasabah individu, UKM, komersial,

in providing loans for individual customers, SME, commercial and

maupun korporasi.

corporate.

Visi BCA adalah menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat,

BCAs vision is to be the bank of choice and a major pillar of the

yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.

Indonesian economy.

Berikut adalah susunan pemegang saham BCA serta susunan

Following is the structure of BCAs shareholders, along with the Board

Dewan Komisaris dan Dewan Direksi BCA per 31 Desember 2014:

of Commissioners and the Board of Directors as of December 31st, 2014 :

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

73

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile

Pemegang Saham BCA


BCA Shareholders

Jumlah Saham
Shares

Persentase Kepemilikan
Percentage of Ownership

Farindo Investments (Mauritius) Ltd


qualitate qua (qq) Sdr. Robert Budi
Hartono dan Sdr. Bambang Hartono *

11.625.990.000

47,15%

Anthony Salim

434.079.976

1,76%

Masyarakat **

12.594.940.024

51,09%

Jumlah

24.655.010.000

100,00%

Total

74

Keterangan :

Note :

Sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/21/DPB3/TPB3-

In accordance with the Bank Indonesia Letter No. 12/21/DPB3/TPB3-

7 tanggal 25 Februari 2010, Ultimate Shareholders FarIndo

7 dated February 25 , 2010, Farindo Investments (Mauritius) Ltds

Investments (Mauritius) Ltd (Farindo) adalah Sdr. Robert Budi

(Farindo) Ultimate Shareholders are Mr. Robert Budi Hartono and

Hartono dan Sdr. Bambang Hartono

Mr. Bambang Hartono

th

** Pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat, sebesar 2,45%

** In the composition of the shares owned by the public, 2,45% is

dimiliki oleh pihak yang terafiliasi dengan Ultimate Shareholders;

owned by a party affiliated with the Ultimate Shareholder; 0,02%

sebesar 0,02% dimiliki oleh Sdr. Robert Budi Hartono dan 0,02%

is owned by Mr. Robert Budi Hartono and 0,02% owned by Mr.

dimiliki oleh Sdr. Bambang Hartono

Bambang Hartono

DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS

Presiden Komisaris
President Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner

: Djohan Emir Setijoso

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

DEWAN DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS

Presiden Direktur
President Director
Wakil Presiden Direktur
Vice President Director
Direktur
Director
Direktur
Director
Direktur
Director
Direktur
Director
Direktur
Director
Direktur
Director
Direktur
Director
Direktur
Director

: Jahja Setiaatmadja
: Eugene Keith Galbraith
: Dhalia Mansor Ariotedjo
: Anthony Brent Elam
: Suwignyo Budiman
: Subur Tan
: Henry Koenaifi
: Armand Wahyudi Hartono
: Erwan Yuris Ang
: Rudy Susanto

: Tonny Kusnadi
: Cyrillus Harinowo
: Raden Pardede
: Sigit Pramono

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

75

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

BCA Finance Limited

PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile

BCA Finance Limited

BCA Finance Limited (sebelumnya bernama Central Asia Capital

BCA Finance Limited (previously named as Central Asia Capital

Corporation Limited) didirikan di Hongkong pada tanggal 27 Mei

Corporation Limited) was incorporated in Hong Kong on May 27th, 1975,

1975 yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Salim Group.

of which, Salim Group as the majority shareholder. The company was

Perusahaan ini didaftarkan sebagai Authorized Institution (deposit

registered as an Authorized Institution (deposit taking company) under

taking company) dibawah supervisi Hong Kong Monetary Authority

the supervision of the Hong Kong Monetary Authority, engaging in the

yang bergerak dalam bidang pembiayaan trade finance dan

financing of trade finance and deposit taking in April 1976.

penghimpunan deposito masyarakat (deposit taking) pada bulan


April 1976.
Perusahaan ini menjadi anak perusahaan sepenuhnya dari BCA

The company became a wholly owned subsidiary of BCA when BCA

pada saat BCA membeli seluruh saham yang dimiliki oleh Salim

acquired all of the shares owned by the Salim Group in 1996. After the

Group pada tahun 1996. Setelah pengalihan saham dilaksanakan,

transfer of the shares, the company name was changed to BCA Finance

maka nama perusahaan diubah menjadi BCA Finance Limited.

Limited.

Setelah terjadinya perubahan pengendalian BCA oleh Farallon

After a change of control of BCA by Farallon Capital Management LLC,

Capital Management LLC, Amerika Serikat, BCA Finance Limited

the United States, BCA Finance Limited changed its business strategy

mengubah strategi usahanya dengan mengembalikan ijin

-by surrendering its business license as a deposit-taking company to

usahanya sebagai perusahaan deposit taking kepada otoritas Hong

the Hong Kong Monetary Authority in March 2004. Furthermore, BCA

Kong Monetary Authority pada bulan Maret 2004. Selanjutnya

Finance Limited obtained business licenses as financing institutions

BCA Finance Limited mendapatkan ijin usaha sebagai lembaga

(money lenders) and money services operator with business focus in

pembiayaan (money lenders) dan lembaga pengiriman uang (money

money transfer services.

service operator) dengan fokus bisnisnya dalam jasa pengiriman


uang.

76

Pengurus BCA Finance Limited pada tanggal 31 Desember 2014

Following is the structure of BCA Finance Limiteds Management as of

adalah sebagai berikut:

December 31st, 2014 :

DEWAN DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS

Direktur
Director
Direktur
Director
Direktur
Director

: Eva Agrayani Tjong

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

: Edmund Tondobala
: Andy Kwok

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

77

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile

berkualitas serta ditunjang oleh kemudahan akses dan kecepatan

Bab 5.9 | Profil Entitas Asosiasi

and offering speed in transaction.

transaksi merupakan target dari Bank Syariah.

Chapter 5.9 | Profile of Companys Associates


BCA Syariah hingga saat ini memiliki 45 jaringan cabang yang terdiri

Now days, BCA Syariah owns 45 networks consisting of 8 Branch Offices,

dari 8 Kantor Cabang Utama (KCU), 2 Kantor Cabang Pembantu

2 Sub Branch Offices, 4 Sub Branch Offices of Micro Bina Usaha Rakyat

(KCP), 4 Kantor Cabang Pembantu Mikro Bina Usaha Rakyat (KCP

(BUR), 23 Syariah Service Units (ULS) and 8 Functional Branch offices

BUR), 23 Unit Layanan Syariah (ULS) dan 8 Kantor Fungsional Mikro

of Micro Bina Usaha Rakyat (BUR), located in DKI Jakarta, Tangerang,

Bina Usaha Rakyat (KFO BUR) yang tersebar di wilayah DKI Jakarta,

Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya, Semarang, Bandung and Solo.

Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya, Semarang, Bandung


dan Solo.

Central Santosa Finance (CSF)


Pada tahun 2010, PT Central Santosa Finance didirikan dengan

PT Central Santosa was established in 2010 and was committed

keyakinan untuk menjadi lembaga pembiayaan pilihan utama

to be the leading- financial institution in Indonesias automotive

dalam industri otomotif Indonesia, khususnya dalam industri

industry, especially motorcycle. Through the Ministry of Finance letter

kendaraan roda dua. Melalui ijin Kementrian Keuangan No. KEP-

No.KEP-523/KM.10/2010 published on September 3rd, 2010, PT Central

523/KM.10/2010 yang terbit pada tanggal 3 September 2010, maka

Santosa Finance, as part of PT Bank Centarl Asia, Tbk., expanded its

sebagai bagian dari grup bank swasta terbesar di Indonesia yaitu

business unit by creating competitive excellence in order to provide

Perusahaan melakukan penyertaan pada perusahaan lain yang

The Companys share ownership that were recorded in other companies

PT Bank Central Asia, Tbk., perusahaan terus melebarkan bisnis

the best solution dan benefit for consumers, ATPM, Dealer Network,

tercatat pada Desember 2014 antara lain sebagai berikut :

as of December 2014 were as follow:

unitnya dengan terus menciptakan keunggulan kompetitif

Shareholders, and all employees.

Kepemilikan Tahun
Saham/
Penyertaan/

sehingga dapat memberikan solusi dan manfaat terbaik bagi

Establisthment

Share
Ownership

Year of Participation

2009

0,01%

2009

Kepemilikan saham PT Central Santosa Finance (CSF) adalah sebagai

PT Central Santosa Finance (CSF) Lembaga Pembiayaan/


Finance Institution

2010

25,00%

2010

PT Asuransi Umum BCA*

1988

25,00%

2010

Nama Perusahaan/
Company Name

PT Bank BCA Syariah

Kegiatan Usaha/
Business Activity

Bank/ Bank

Asuransi/ Insurance

Berdiri
Sejak/ Year of

konsumen, ATPM, Jaringan Dealer, para Pemegang Saham, dan


segenap Karyawan Perusahaan.
The share ownership of PT Central Santosa Finance is as follows:

berikut:
1. PT Bank Central Asia, Tbk.

: 45%

1. PT Bank Central Asia, Tbk.

: 45%

2. PT BCA Finance

: 25%

2. PT BCA Finance

: 25%

3. PT Multikem Suplindo

: 30%

3. PT Multikem Suplindo

: 30%

PT Central Santosa Finance hingga saat ini memiliki tujuh puluh

Currently, PT Central Finance has seventy-six branches in over Sumatra,


Java, and Borneo.

Catatan:

Note:

enam cabang yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, dan

*) Sejak 23 Desember 2013, nama PT Central Sejahtera Insurance

*) Since December 23rd, 2013, PT Central Sejahtera Insurance changed

Kalimantan.

berubah menjadi PT Asuransi Umum BCA.

its name to PT Asuransi Umum BCA.

BCA Syariah

78

Central Santosa Finance (CSF)

PT Asuransi Umum BCA / BCAinsurance

PT Asuransi Umum BCA / BCA Insurance

BCA Syariah
Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1988, dengan nama Asuransi

The company was established in 1988 and was initially named Asuransi
Ganesha Ciptadanamas. In 2006, the company changed its name into

PT Bank BCA Syariah berdiri dan mulai melaksanakan kegiatan usaha

PT Bank BCA Syariah was established and started its business activity

Ganesha Ciptadanamas. Pada tahun 2006, perusahaan ini berubah

dengan prinsip-prinsip syariah setelah memperoleh izin operasi

by initiating implementation of sharia principals after obtaining a

nama menjadi Transpacific General Insurance. Setelah diakuisisi

Transpasific General Insurance. After being acquired by Bank Central

syariah dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur BI No.

sharia operational permit from Bank Indonesia in accordance with the

oleh Dana Pensiun Bank Central Asia dan BCA Finance, perusahaan

Asia Pension Fund and BCA Finance, the companys name changed into

12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 2 Maret 2009 dan kemudian resmi

nd

BI Governor Decree No.12/13/KEP.GBI/DpG/2010 dated March 2 , 2009

berubah nama menjadi Central Sejahtera Insurance pada 2011.

Central Sejahtera Insurance in 2011. Finally, on December 23rd, 2013, PT

beroperasi sebagai bank syariah pada tanggal 5 April 2010.

then it was officially operating as Syariah bank on April 5th, 2010.

Sejak 23 Desember 2013, nama PT Central Sejahtera Insurance resmi

Central Sejahtera Insurance officially changed its name into PT Asuransi

Kepemilikan saham PT Bank BCA Syariah adalah sebagai berikut:

Following is the share ownership of PT Bank BCA Syariah:

merubah namanya menjadi PT Asuransi Umum BCA.

Umum BCA.

1. PT Bank Central Asia, Tbk. : 596.299 lembar saham (99,9998%)

1. PT Bank Central Asia, Tbk. : 596.299 share units (99,9998%)

2. PT BCA Finance

2. PT BCA Finance

: 1 lembar saham (0,0002%)

: 1 share unit (0,0002%)

Kepemilikan saham PT Asuransi Umum BCA adalah sebagai berikut:

Following is the share ownership of PT Asuransi Umum BCA:

1. PT Bank Central Asia, Tbk.

75%

1. PT Bank Central Asia, Tbk.

75%

2. PT BCA Finance

25%

2. PT BCA Finance

25%

BCA Syariah mencanangkan untuk menjadi pelopor dalam industri

BCA Syariah is announce to be the pioneer of Indonesias Syariah

perbankan syariah Indonesia sebagai bank yang unggul di bidang

banking industry as bank who superior in finance settlement, funding

penyelesaian pembayaran, penghimpunan dana dan pembiayaan

and financing for individual, micro, small and middle segment

BCAinsurance berkantor pusat di Gedung WTC Mangga Dua dan

BCAinsurance is headquartered at WTC Mangga Dua Building and

bagi nasabah perseorangan, mikro, kecil dan menengah.

customers. Syariah Bank has been targeting customers who have keen

melayani berbagai jasa asuransi umum kerugian, seperti: properti,

serves various general insurance services, such as: property, motor

Masyarakat yang menginginkan produk dan jasa perbankan yang

interest in quality banking services and products that are easy to access

kendaraan bermotor, dan asuransi harta benda lainnya.

vehicles, and other insurances.

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

79

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile

Bab 5.10 | Perkembangan Kepemilikan Saham Perusahaan

Uraian
Explanation

Chapter 5.10 | History of Companys Share Ownership

Nilai Nominal Rp. 10.000,- per saham


Valued at IDR10.000 per Share
Jumlah Saham
Number of Shares

Jumlah Nilai Nominal (Rp)


Total Value (IDR)

20.000.000

200.000.000.000

1. PT Bank Central Asia, Tbk.

5.870.200

58.702.000.000

2. BCA Finance Limited

25.000

250.000.000

5.895.200

58.952.000.000

14.104.800

141.048.000.000

Modal Dasar

Persentase
Percentage
(%)

Initial Working Capital


Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh
Issued and Paid-Up Capital
Pemegang Saham
Shareholders

Jumlah Modal Ditempatkan dan


Disetor Penuh

99,58
0,42
100,00

Total Issued and Paid-Up Capital


Jumlah Saham Dalam Portepel
Total Stock in Portfolio

Komposisi permodalan dan kepemilikan saham Perusahaan telah

The capital and share ownership composition has changed since its

mengalami perubahan sejak tahun berdirinya. Adapun riwayat

early establishment. The chronology of the companys share ownership

perkembangan kepemilikan saham Perusahaan sejak tahun

development since 1983 to 2006 is described in BCA Finance Annual

1983 sampai 2006 dapat dilihat pada Laporan Tahunan 2013 dan

Report Year 2013 and the following changes is described below.

2010

2010

Berdasarkan keputusan para pemegang saham yang diambil

In accordance with the shareholders decision obtained without the

tanpa mengadakan rapat umum pemegang saham tanggal 4

general meeting of shareholders on August 4th, 2010 declared in Deed

2006

Agustus 2010 yang kemudian dinyatakan dalam Akta

No. 87

No.87 dated August 24th, 2010 with the presence of Fransiscus Xaverius

tanggal 24 Agustus 2010 dibuat di hadapan Fransiscus Xaverius

Budi Santoso Isbandi, SH., the Notary in Jakarta, the Companys

Berdasarkan Pernyataan Direksi Perusahaan yang dituangkan

Based on the Board of Directors Statement written in the Deed No.78

Budi Santoso Isbandi, SH., Notaris di Jakarta, para pemegang

shareholders agreed to increase the initial working capital from IDR

dalam Akta No. 78 tanggal 31 Mei 2006, yang dibuat di hadapan

dated May 31st, 2006 that was made and witnessed by the Notary,

saham

Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, SH., Notaris di Jakarta,

Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isband, SH., in Jakarta, the Companys

Direksi Perusahaan menyatakan telah menerima pemberitahuan

Board of Directors have received the announcement of shares transfer

pengalihan seluruh saham atau sebanyak 25.000 saham dengan

totaling 25.000 shares and was valued at IDR 250.000.000 (two hundred

nilai nominal sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta

and fifty million rupiah) from Mr. Wella Jaya Saputra to BCA Finance

rupiah) dari Tuan Wella Jaya Saputra kepada BCA Finance Limited;

Limited. The stock transfer has been completed on January 6th, 2006 as

pengalihan saham mana telah dilaksanakan pada tanggal 6 Januari

mentioned in the Sale of Shares on January 6th, 2006 and was registered

2006 sebagaimana ternyata dari Sale of Shares tanggal 6 Januari

in the Notary book of Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, SH.

2006 yang telah dibukukan dan didaftarkan dalam buku Notaris

No.28/W/V/2006 dated May 31st, 2006, and it was signed by Mr. Wella

Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, SH. tersebut di bawah No.

Jaya Saputra as the Seller, and BCA Finance Limited as the Buyer. The

28/W/V/2006 tanggal 31 Mei 2006, yang telah ditandatangani oleh

total stock selling transaction value was valued at IDR 1,5 (one point

Tuan Wella Jaya Saputra, selaku Penjual dan BCA Finance Limited,

five rupiah).

selanjutnya pada keterangan di bawah ini.


2006

Perusahaan menyetujui meningkatkan modal dasar

200.000.000.000 (two hundred billion rupiah) for 20.000.000 (twenty

Perusahaan dari semula sebesar Rp.200.000.000.000,- (dua ratus

million) shares, to IDR 500.000.000.000 (five hundred billion rupiah)

miliar rupiah) yang terbagi atas 20.000.000 (dua puluh juta) saham,

for 50.000.000 (fifty million) shares, each was valued at IDR 10.000

menjadi sebesar Rp.500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah)

(ten thousand rupiah). Besides, the shareholders also approved to rise

terbagi atas 50.000.000 (lima puluh juta) saham, masing-masing

the Companys issued and paid-up capital from IDR 58.952.000.000

saham bernilai nominal Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) serta

(fifty eight billion and nine hundred fifty two million rupiah) for

meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari

5.895.200 (five million, eight hundred and ninety five thousand, and

semula sebesar Rp.58.952.000.000,- (lima puluh delapan miliar

two hundred) shares, to IDR 200.000.000.000 (two hundred billion

sembilan ratus lima puluh dua juta rupiah) terbagi atas 5.895.200

rupiah) for 20.000.000 (twenty million) shares by issuing 14.104.800

(lima juta delapan ratus sembilan puluh lima ribu dua ratus) saham,

(fourteen million, one hundred and four thousand, and eight hundred)

menjadi Rp.200.000.000.000,- (dua ratus miliar rupiah) terbagi

new shares. The payment of the new shares taking over was funded

atas 20.000.000 (dua puluh juta) saham; dengan cara menerbitkan

from capitalization of half detained profit as of the financial book of

saham baru sebanyak 14.104.800 (empat belas juta seratus

year 2009, which amounted to IDR 141.048.000.000 (one hundred

tersebut seluruhnya sebesar Rp.1,5 (satu koma lima rupiah).

empat ribu delapan ratus) saham. Penyetoran atas pengambil-

forty one billion, and forty eight million rupiah) which was allocated

bagianan saham baru tersebut berasal dari kapitalisasi sebagian

proportionally to the following shareholders: (i) PT Bank Central Asia,

Pengalihan saham dalam Perusahaan tersebut selanjutnya telah

The Companys shares transfer has been announced to the authorized

laba ditahan sampai dengan tahun buku 2009, dengan jumlah

Tbk. for 14.044.985 (fourteen million, forty four thousand, nine hundred

diberitahukan kepada instansi yang berwenang dan pemberitahuan

institution, while the notification of the change in the Companys

Rp.141.048.000.000,- (seratus empat puluh satu miliar empat puluh

and eighty five) shares that amounted to IDR 140.448.850.000 (one

perubahan pemegang saham Perusahaan tersebut telah diterima

shareholders composition has been accepted and noted by the

delapan juta rupiah), yang dialokasikan kepada para pemegang

hundred forty billion, four hundred forty eight million, eight hundred

dan dicatat oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum atas

General Director of Laws Administration Department on behalf of the

saham secara proporsional yaitu kepada (i) PT Bank Central Asia,

and fifty thousand rupiah) and (ii) BCA Finance Limited for 59.815 (fifty

nama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di

Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.C-

Tbk. sebanyak 14.044.985 (empat belas juta empat puluh empat

nine thousand eight hundred fifteen) shares that was valued at IDR

bawah Nomor C-UM.02.01.10353 tanggal 21 Juni 2006.

UM.02.01.10353 dated June 21st, 2006.

ribu sembilan ratus delapan puluh lima) saham, dengan nilai

598.150.000 (five hundred ninety eight million, and one hundred fifty

nominal Rp.140.449.850.000,- (seratus empat puluh miliar empat

thousand rupiah).

Setelah terjadinya jual beli saham Perusahaan, maka struktur

After the Companys shares trading, the Companys capital structure

ratus empat puluh sembilan juta delapan ratus lima puluh ribu

permodalan dan susunan pemegang saham Perusahaan adalah

and composition of shareholders were as follows:

selaku Pembeli. Nilai transaksi saham yang diperjual belikan

sebagai berikut:
80

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

rupiah) dan (ii) BCA Finance Limited, sebanyak 59.815 (lima puluh
sembilan ribu delapan ratus lima belas) saham, dengan nilai
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

81

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile

nominal Rp.598.150.000,- (lima ratus sembilan puluh delapan juta

Bab 5.11 | Penghargaan

seratus lima puluh ribu rupiah).


Dengan terjadinya peningkatan modal Perusahaan tersebut, maka

After the injection of the Companys working capital, the new capital

struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perusahaan

structure and composition of shareholders were as follow:

adalah sebagai berikut :

Keterangan
Explanation

Nilai Nominal Rp.10.000,- per Saham


Jumlah Saham

Number of Shares

Modal Dasar

Persentase

Value IDR10.000 per Share

Percentage

Jumlah Nilai Nominal(Rp)

(%)

Total Value (IDR)

Chapter 5.11 | Awards

Prestasi dan kinerja membanggakan BCA Finance dari tahun ke

BCA Finance achievement and boasting performance from year to year

tahun mendapat berbagai apresiasi dengan diperolehnya 46

received a wide range of awards by gaining 46 awards.

penghargaan.
Selama tahun 2014, BCA Finance telah memperoleh 13 penghargaan,

During 2014, BCA Finance has gained 13 awards, including:

diantaranya :

50.000.000

500.000.000.000

1. PT Bank Central Asia, Tbk.

19.915.185

199.151.850.000

99,58

2. BCA Finance Limited

84.815

848.150.000

0,42

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor


Penuh

20.000.000

200.000.000.000

100,00

Basic Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
Issued and Paid-Up Capital

Total Issued and Paid-Up Capital


Saham Dalam Portepel

30.000.000

300.000.000.000

Total Stock in Portfolio


Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, struktur

As of the date of this Annual Report has been officially published,

permodalan dan susunan pemegang saham Perusahan tidak

the Companys capital structure and composition of shareholders

mengalami perubahan.

remained the same.

Peringkat II Digital Brand


Perusahaan Pembiayaan
dari Infobank AwardMajalah Infobank
2nd position of Digital Brand
- Financing Company form
Infobank Award Infobank
Magazine

Juara I Perusahaan Pembiayaan


Terbaik 2013 Kategori Total Aset
diatas Rp 500 Miliar dari APPI
Awards - Asosiasi Perusahaan
Pembiayaan Indonesia (APPI)
1st place as The Greatest Financing
Company 2013 with category Total
Asset more than IDR 500 Billion
from IFSA Awards Indonesia
Financing Services Association

Sepuluh Perusahaan
Pembiayaan Terbaik 2013
Kategori Total Aset diatas
Rp 500 Miliar dari APPI
Awards - Asosiasi Perusahaan
Pembiayaan Indonesia (APPI)
The Ten Best Financing
Company with category Total
Asset more than IDR 500 Billion
from IFSA Awards Indonesia
Financing Services Association

Excellent Service Experience


Award (ESEAward) 2014
Industri Category: Financing
4W dari Excellent Service
Experience Award (ESEAward)
2014 Bisnis Indonesia & Carre
CCSL
Excellent Service Experience
Award (ESEAward) 2014
Industri Category: Financing
4W from Excellent Service
Experience Award (ESEAward)
2014 Bisnis Indonesia & Carre
CCSL

82

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

83

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile

Gold Champion of
Indonesia Wow Brand 2014
Category: Car Leasing dari
Indonesia Wow Brand 2014
- MarkPlus. Inc
Gold Champion of Indonesia
Wow Brand 2014 Category:
Car Leasing from Indonesia
Wow Brand 2014 - MarkPlus.
Inc

The Best 2nd Marketing for


Indonesia Multifinance Company
dari Indonesia Multifinance Award
2013 - Majalah Business Review Majalah Woman Review
The Best 2nd Marketing for
Indonesia Multifinance Company
from Indonesia Multifinance
Award 2013 - Business Review
Magazine - Majalah Woman
Review

The Best 2nd Information


Technology for Indonesia
Multifinance Company dari
Indonesia Multifinance Award 2013
- Majalah Business Review - Majalah
Woman Review
The Best 2nd Information Technology
for Indonesia Multifinance Company
from Indonesia Multifinance Award
2013 - Business Review MagazineMajalah Woman Review

Multifinance Platinum
Thropy 2014 Atas Kinerja
Keuangan Sangat Bagus
2004-2013 dari Majalah
Infobank

Best Multifinance
Company 2014 Kategori
Multifinance Aset > Rp
5 Triliun dari Majalah
Investor

Multifinance Platinum
Thropy 2014 for Great
Financial Performance
2004-2013 from Infobank
Magazine

The best financing


company year 2014 with
asset category more than
IDR 5 trillion from Investor
Magazine

The Best 3rd Finance for


Indonesia Multifinance
Company dari Indonesia
Multifinance Award 2013
- Majalah Business Review Majalah Woman Review

The Winner of SPEx2


Award 2014 The Best in
Four - Wheel Leasing
Industry dari SPEx2 Award
2014

The Best 3rd Finance for Indonesia


Multifinance Company from
Indonesia Multifinance Award
2013 - Business Review MagazineMajalah Woman Review

The Best 3rd Non Listed


Company with Asset > Rp.5T
dari Indonesia Multifinance
Award 2013 - Majalah Business
Review - Majalah Woman
Review
The Best 3rd Non Listed Company
with Asset > Rp.5T from Indonesia
Multifinance Award 2013
- Business Review MagazineMajalah Woman Review

84

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

The 1st Champion of Indonesia


Original Brand 2014 Product
Category: Car Financing dari
Majalah SWA

The Winner of SPEx2 Award


2014 The Best in Four Wheel Leasing Industry
from SPEx2 Award 2014

Perolehan penghargaan bukanlah akhir dari perjuangan. Segala

Gaining the award is not the end of the struggle. All forms of awards

bentuk apresiasi tersebut menjadi penyemangat setiap Insan

become a stimulator of every people in the Company to provide the best

Perusahaan untuk memberikan performa terbaik dalam mencapai

performance in achieving the Companys objectives.

tujuan Perusahaan.

The 1st Champion of Indonesia


Original Brand 2014 Product
Category: Car Financing from
SWA Magazine

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

85

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile

Bab 5.12 | Jaringan Usaha


Chapter 5.12 | Business Networks

DI. Aceh
Medan

Tanjung Pinang

Manado

Pekanbaru
Pontianak

Gorontalo

Padang
Pangkal Pinang
Sa

Samarinda

Banjarmasin
Kendari
Bandar Lampung

DKI Jakarta
Semarang Denpasar

PT BCA Finance kini telah memiliki 59 Jaringan Usaha (Termasuk Kantor Pusat) di 54 Kota
yang tersebar di 27 Propinsi di Indonesia. Berikut merupakan daftar Jaringan
Usaha PT BCA Finance.
86

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Makassar

PT BCA FInance has extended its networks by having 59 branches (include Head Office)
located in 54 cities and 27 provinces in Indonesia. These are list of BCA Finances business
networks.
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

87

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile

JAKARTA

Cirebon

Sukabumi

Kantor Pusat

Kelapa Gading

BCA Cabang Cirebon Lt. 4

Ruko Brawijaya

Wisma BCA Pondok Indah Lt. 2

BCA KCP Kirana Boutique Lt. 3

Jl. Yos Sudarso No. 27

Jl. Brawijaya No. 3 RT.02 RW.12

Jl. Metro Pondok Indah No. 10

Komp. Kirana Boutique Office Blok E.2 No. 8 & 9 Kelapa Gading

Cirebon 45111

Kel. Gunung Parang, Kec. Cikole,

Jakarta 12310

Jakarta Utara

Telp : (0231) 246624

Sukabumi 43111

Telp : (021) 29973100

Telp : (021) 29289944

Fax : (0231) 246911

Telp : (0266) 231112

Fax : (021) 29973200

Fax : (021) 29289945

Pondok Indah

Daan Mogot

BCA Cabang Iskandar Muda Lt. 3

BCA Cabang Daan Mogot Lt.2, Lt. 3

Cilegon

Tangerang

Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. 80 No. 1-2

Jl. Daan Mogot Raya No.48 A-B

BCA Cabang Cilegon II, Lt. 3

BCA Cabang Serpong

Arteri Pondok Indah

Jakarta 11460

Komp. Pertokoan Cilegon City Square Blok A No. 1-3 & Blok C no.1

Wisma BCA BSD CITY Lt. 1 Jl. Pahlawan Seribu Kav. CBD Lot 1.3

Jakarta 12240

Telp : (021) 5605040

Cilegon 42411

Tangerang - Banten 15322

Telp : (021)7269948

Fax : (021) 5604554, 5604997, 5605221

Telp : (0254) 378783

Telp : (021) 53164745 (hunting)

Fax : (021)7269906

Fax : (0254) 378781

Fax : (021) 53164740

WTC Mangga Dua

JAWA TENGAH & DIY

Gedung WTC Mangga Dua Lt.3 & 6 Blok CL

Tegal

Solo

Jl. Mangga Dua Raya No.8

Jalan Sultan Agung No. 29, Kejambon

BCA Cabang Solo Lt.5

akarta 14430

Tegal 52124 (Eks. Dealer Vespa Piaggio)

Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 3

Telp : (021) 30013999

Telp : (0283) 325034

Solo 57112

Fax : (021) 30013993

Fax : (0283) 325035

Telp : (0271) 653346

Fax : (0266) 231116


TANGERANG

Fax : (0271) 642631


JAWA BARAT

Bekasi

Bogor

Semarang

Yogyakarta

BCA Cabang Bulevar Hijau, Lt. 3 & 4

BCA Cabang Bogor Lt.4

BCA Cabang MT. Haryono Lt.2

BCA Cabang Yogyakarta Lt.5

Komplek Sentra Niaga Bulevard Hijau Kav. 33-35

Jl. Ir. Juanda No. 28

Jl. MT. Haryono No. 657

Jl. Jend. Sudirman 49-51

Medan Satria, Bekasi 17131

Bogor 16122

Semarang 50242

Yogyakarta 55223

Telp : (021) 88876200

Telp : (0251) 8333024

Telp : (024) 8414840

Telp : (0274) 557520

Fax : (021) 88878450 / 88877872

Fax : (0251) 8333462

Fax : (024) 8410128

Fax : (0274) 557518

Depok

Karawang

Kudus

Purwokerto

Ruko Pesona View Blok D No. 2 & 3 & 4

BCA Cabang Karawang Lt. 4

Komplek Ruko Sudirman Square

Komplek GOR Satria

Komp Perkantoran Pesona Khayangan, Jl. Ir. H. Juanda

Jl. Panatayuda 1 No. 37

Jl. Jend. Sudirman No. 101 Kav. A9

Jl. Dr. Soeharso Ruko Kalibiru No. 2

Depok 16411

Karawang 41312

Kudus 59317

Purwokerto 53114

Telp : (021) 77840971

Telp : (0267) 8454018

Telp : (0291) 4257030

Telp : (0281) 630080

Fax : (021) 77840972

Fax : (0267) 8454017

Fax : (0291) 4257031

Fax : (0281) 635252

Bandung

Tasikmalaya

Magelang

BCA Cabang Soekarno Hatta Lt. 4

Jl. Ciamis No. 147 (Jl. Mohammad Hatta)

Komp. Ruko Manis Square Blok A-6 & A7

Jl. Soekarno Hatta No. 240

Kec. Cipedes Desa Sukamanah

Jl. Sarwoedi Wibowo

Bandung 40227

Tasikmalaya 46133

Magelang 56172

Telp : (022) 5421116

Telp : (0265) 313295

Telp : (0293) 3276711

Fax : (022) 5421117

88

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Fax : (0293) 3276740

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

89

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile

JAWA TIMUR

Pematang Siantar

Tanjung Pinang

Surabaya Galaxy

Surabaya Veteran

Komp. Ruko Megaland Blok C No. 6

Komp. Ruko Plaza Bintan Center Blok Down No. 8

BCA Cabang Galaxy Lt. 3

BCA KCU Veteran Lt. 6

Jl. Sangawaluh

Jl. DI Panjaitan Batu 9

Jl. Kertajaya Indah Timur No. 37-39

Jl. Veteran 18-24

Pematang Siantar 21151

Bintan

Surabaya 60117

Surabaya 60175

Telp : (0622) 433940

Telp : (0771) 7335480

Telp : (031) 5966884 (hunting)

Telp : (031) 3528711

Fax : (0622) 433941

Fax : (0771) 7335484

Fax : (031) 5966885

Fax : (031) 3528712

Batam

Pangkal Pinang
Jl. Raya Koba No.80 (Jl. Mayor Sjafri Rachman)

Jember

Gresik

BCA Cabang Batam Lt.3

BCA Cabang Jember Lt. 3

Komp. Ruko Green Garden Blok A-2 No.6

Jl. Raja Ali Haji No.18, Sei Jodoh

Kel.Bukit Besar, Kec. Intan

Jl. Gajah Mada No.14-18

Jl. Wahidin Sudirohusodo No. 788 Kel.Dahanrejo, Kec.Kebomas

Batam 29432

Pangkal Pinang 33145

Jember 68131

Gresik

Telp : (0778) 421095

Telp : (0717) 4255031

Telp : (0331) 485150

Telp : (031) 51163927

Fax : (0778) 421037

Fax : (0717) 4255053

Fax : (0331) 484601

Fax : (031) 51163928

Padang

Pekanbaru

Madiun

Jl. Sawahan No. 55A - 55B

Jl. H. Imam Munandar, Harapan Raya No.364, Tangkerang

Komp Ruko Hayam Wuruk Trade Center Blok G-7

KCU BCA Madiun Lt. 3

Padang 25121

Pekanbaru 28288

Jl. Hayam Wuruk Kediri Kel.Balowertoi Kec.Kota

Jl. Jend. Sudirman 79 81

Telp : (0751) 894040

Telp : (0761) 7891400

Kediri 64123

Madiun 63132

Fax : (0751) 894030

Fax : (0761) 7891401

Telp : (0354) 698855

Telp : (0351) 454760

Fax : (0354) 698829

Fax : (0351) 454761

Bukit Tinggi

Bengkulu

Jl. Ahmad Yani No.99

Jl. Timur Indah Raya no 14 E&F

Malang

Kel. Benteng Pasar Atas Kec. Guguk Panjang

Kel. Sidomulyo, Kec. Gading Cempaka

Ruko Kawi

Bukit Tinggi

Bengkulu 38229

Jl.Kawi Atas 36D, RT 01/04 Kel. Gadingkasri Kec. Klojen

Telp : (0752) 8016046

Telp : (0736) 5612066 / 67

Malang 65116

Fax : (0752) 627398

Fax : -

Telp : (0341) 554433

Jambi

Palembang

Fax : (0341) 554455

Jl. Pattimura - Ruko Sipin Nusa Indah No. 2

Jl. Letkol Iskandar No. 280 (Samping KCP BCA)

Jambi 36125

Palembang 30134

Telp : (0741) 670060

Telp : (0711) 360733

Fax : (0741) 670053

Fax : (0711) 360754 / 55

Kediri

BALI & NUSA TENGGARA

Denpasar

Cakranegera

BCA Cabang Renon Lt. 2

BCA Cabang Cakranegara Lt.2

Jl. M. Yamin No. 11

Jln. Raya Sandubaya Ruko No.23 Bertais Sweta Cakranegara

Lubuk Linggau

Lampung

Denpasar 80226

Mataram 83236

Jl. Yos Sudarso RT. 1 No.33

Jl. Pattimura No.33 Teluk Betung

Telp : (0361) 7423607

Telp : (0370) 6175571 / 670202

Kel. Majapahit, Kec. Lubuk Linggau Timur 1

Bandar Lampung 35211

Fax : (0361) 261788

Fax : (0370) 6175578

Lubuk Linggau 31611

Telp : (0721) 481949

Telp : (0733) 7329866

Fax : (0721) 489298

Fax : (0733) 7329867

SUMATERA

Banda Aceh

Medan

Jl. Mister Moh Hasan No. 53-54

BCA Cabang Medan, Lt. Basement & Lt. 4

Duri

Muara Bango

Desa Batoh Kec. Lueng Bata

Jl. Diponegoro No.15

Jln. Lintas Duri, Dumai No.13 Kec. Mandau

Jln. Sudirman KM 3 arah Bangko

Banda Aceh 23245

Medan 20112

Riau 28884

Kel. Sungai Kerjan Kec. Bungo Dani

Telp : (0651) 28896

Telp : (061) 4536336

Telp : (0765) 7084917

Muara Bango

Fax : (0651) 28897

Fax : (061) 4513220

Fax : -

Telp : (0853) 68869671/72/73


Fax : -

90

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

91

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

KALIMANTAN

Pontianak

Banjarmasin

Komp Rukan Perdana Square Blok B/15

Jl. Ahmad Yani KM 4 RT 04 Banjarmasin

Jalan Perdana No.8

Kel. Pemurus Baru Kec. Banjarmasin Selatan

Pontianak 78122

Banjarmasin 70233

Telp : (0561) 746330

Telp : (0511) 4229610

Fax : (0561) 746331 / 32

Fax : (0511) 4229620 / 30

Palangkaraya

Samarinda

Jl. Raden Tumenggung Milono KM 1 No.2

BCA Cabang Samarinda Lt. 4

Kel. langkai Kec. Pahandut

Jl. Jend. Sudirman 30

Palangkaraya

Samarinda 75111

Telp : (0536) 322239

Telp : (0541) 732792

Fax : (0536) 322239

Fax : (0541) 732783

Balikpapan

Sampit

Jl. MT.Haryono No. 201 RT 54

Jl. HM.Arsyad RT 46 RW IX

Balikpapan 76114

Kel. MB.Hilir Kec. Mentawa Baru Ketapang Kab. Kotawaringin Timur

Telp : (0542) 7206840

Sampit

Fax : (0542) 7206860, 7206899

Telp : (0531) 2065012


Fax : (0531) 2065013

06

SULAWESI

Gorontalo

Makassar

Jl. Pangeran Hidayat No. 158

Kompleks Ratulangi Office Park Blok A5,

Kel. Liluwo Kec. Kota Tengah

Jl.Dr.Sam Ratulangi No.7

Gorontalo 96159

Makassar 90113

Telp : (0435) 828810

Telp : (0411) 8111224 (hunting)

Kec : (0435) 828809

Fax : (0411) 8111225

Manado

Kendari

BCA Cabang Manado Lt.4

Komp. Ruko Senapati Land Blok A No. 37

Jl. Sam Ratulangi No.17-19

Jl. Raya By Pass Kendari Kel.Bande Kec.Kadia

Manado 95111

Kendari

Telp : (0431) 843579

Telp : (0401) 3135111

Fax : (0431) 862048

Fax : (0401) 3135112

Palu

Pare-Pare

Jl. Ir Juanda (Perempatan Jl Sisingamangaraja) No. 91

Jln. Bau Massepe No. 241 Kelurahan Cappagalung

Kel. Besusu Timur, Kec. Palu Timur

Pare-Pare 91122

Palu 94111

Telp : (0421) 28285

Telp : (0451) 458508

Fax : (0421) 23626

Fax : (0451) 458506

92

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

ANALISA DAN
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
MANAGEMENTS
DISCUSSION
AND ANALYSIS

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Managements Discussion and Analysis

bisnis khususnya industri padat karya. Pelaku usaha mengalami

business actor, especially in the labor intensive industry. The business

tekanan besar setelah kenaikan harga BBM, upah buruh dan tarif

actor experienced a big pressure after the increase of BBM price, labors

listrik. Selain itu, kenaikan BI rate dinilai meningkatkan potensi

salary, and electrical cost. In addition, the increase in BI rate is assessed

kredit macet, terutama di sektor kecil.

as increasing the potential of bad debt credit, especially in the small


sector.

Bab 6.1 | Tinjauan Umum


Chapter 6.1 | General Overview

The world economy has improved, although it is moving unevenly

lambat. Motor ekonomi global dan sebagai negara adikuasa,

and slowly. The motor of global economic and as a super power

perekonomian AS penting untuk dicermati. Perekonomian AS

country, United States economy is important to be observed. United

terus menunjukkan perbaikan dengan tingkat pengangguran

States economy keeps showing many improvements with the

yang menurun. Sejalan dengan kondisi itu, normalisasi kebijakan

decrease on the unemployment level. In line with such condition, the

moneter The Fed terus berlangsung yang kemudian mendorong

normalization of Feds monetary policy also continues to take place

apresiasi dolar AS yang kuat terhadap hampir seluruh mata uang

which in turn supporting a strong appreciation of US Dollar toward

dunia. Kondisi tersebut meningkatkan risiko kembalinya modal

almost all currencies of the world. The said condition increases

asing dari emerging market, termasuk Indonesia.

the risk of foreign capital return from emerging market, including


Indonesia.

94

Gejolak politik mewarnai sepanjang tahun 2014, mulai

The political fluctuation gives a significant color during 2014, starting

dari Pemilu Legislatif hingga Pemilu Presiden. Transisi

from Legislative Election until Presidential Election. This Indonesian

kepemimpinan Indonesia ini berhasil dilaksanakan secara damai.

leadership transition was successfully organized in a peaceful

Kini pemerintahan baru, Jokowi-JK, menghadapi tantangan di

nuance. Now, the new government, Jokowi-JK, faces many challenges

berbagai bidang, seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi,

in various sectors, such as deceleration of economic growth,

stagnansi

kesenjangan

stagnation of poverty reduction, economic gap widening and trade

ekonomi yang melebar dan defisit neraca perdangan. Setelah

balance deficit. After passing through various debates, President

melalui berbagai perdebatan, Presiden Joko Widodo akhirnya

Joko Widodo finally decided the price of subsidized fuel (BBM) on

memutuskan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada

November 18th, 2014. The increase in the price of premium BBM

18 November 2014. Kenaikan harga BBM premium dari Rp.6.500,-

from Rp.6.500.- becomes Rp.8.500.- per liter. Meanwhile, the price

menjadi Rp.8.500 per liter, sedangkan BBM solar dari Rp.5.500,-

of solar, from Rp.5.500.-, becomes Rp.7.500.- per liter. This policy is

menjadi Rp.7.500,- per liter. Kebijakan ini serta merta untuk

simultaneously to support the working program proclaimed by the

mendukung program kerja yang dicanangkan pemerintahan baru.

new government.

Kebijakan kenaikan harga BBM itu kemudian dibuntuti kenaikan

The policy for increasing BBM price is then followed by the increase

kemiskinan,

suku bunga acuan (BI rate) dari 7,50% menjadi 7,75%. Kebijakan

on reference rate of interest (BI rate), from 7,50% to be 7,75%. This

ini ditempuh dalam rangka memastikan tekanan inflasi setelah

policy is taken in order to ensure that the inflation pressure is still

kenaikan harga BBM tetap terkendali. Kenaikan BI rate di

under control even after the increase of BBM price. The increase

penghujung tahun 2014 merupakan tantangan bagi setiap pelaku

in BI rate in the end of 2014 became another challenge for every

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Industri Otomotif di Indonesia mempunyai potensi perkembangan

Automotive Industry in Indonesia has a great improvement potentially.

yang sangat besar. Tingkat kepemilikan kendaraan masih tergolong

The level of vehicle ownership is still relatively low if compared with

rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga, yaitu Malaysia

the neighboring countries, namely Malaysia and Singapore. The

dan Singapura. Perbandingan kepemilikan kendaraan di Malaysia

comparison of vehicle ownership in Malaysia is 330 cars per 1.000

330 mobil per 1.000 orang, sedangkan di Indonesia baru mencapai

people, whereas in Indonesia, it has just reached 80 cars per 1.000

80 mobil per 1.000 orang. Dengan populasi 240 juta orang dan

people. With the population of 240 million people and an increasing

pendapatan perkapita yang meningkat, Indonesia mempunyai

per capita income, Indonesia has a big potential of the market for

potensi pasar yang besar bagi produsen dan importir otomotif

automotive manufacturers and importers (Source: Ministry of Industry).

(sumber: Kementrian Perindustrian).

Ekonomi dunia membaik meski tidak merata dan cenderung

angka

Automotive Industry

Penjualan Mobil Nasi/ National New Car Sales

Global and National Economic Condition

Kondisi Ekonomi Global dan Nasional

pengurangan

Indostri Otomotif

(Dalam Unit/ in Unit)

1.229.916

1.208.019

1.116.230
764.710

894.180

486.662

2009

2010

2011

2012

2013

2014

sumber/source : Gaikindo

Dengan potensi yang masih sangat luas, industri otomotif nasional

With such broadened potential yet, national automotive industry

berhasil bertahan di tengah situasi dengan berbagai tantangan

can survive successfully in the midst of situation filled with various

walaupun sedikit melambat. Kenaikan harga BBM bersubsidi,

challenges, although it moves a little bit slow. The increase in subsidized

lonjakan tarif dasar listrik, harga gas serta kebijakan moneter

BBM price, a hike of electrical price, gas price, and monetary policy had

menjadi tantangan industri otomotif di sepanjang tahun 2014.

challenged automotive industry throughout 2014. The sales of vehicle,

Penjualan kendaraan, khususnya mobil, di Indonesia selama lima

particularly cars, in Indonesia during the last five years showed a

tahun terakhir menunjukkan tren positif, walaupun mengalami

positive trend, although it also experienced a slowing down in 2014. The

perlambatan di tahun 2014. Penjualan mobil baru nasional mencapai

sales of national new car reached 1.208 thousand units, which slightly

1.208 ribu unit, sedikit menurun dibanding tahun 2013. Walaupun

decreased compared to 2013. However, in such slightly slowing-down,

sedikit melambat, pertumbuhan industri mobil ini fantastis yaitu

the growth of car industry was still fantastic with average 20% during

rata-rata tumbuh 20% selama 5 tahun terakhir.

the last five years.

Kehadiran produk mobil murah ramah lingkungan atau low cost

The presence of low cost green car product may actually support

green car ternyata menopang penjualan mobil nasional. Di tahun

the sales of national car. In 2014, LCGC contributed about 14% from

2014 ini, LCGC menyumbang proporsi sekitar 14% dari penjualan

the sales of national new car, with its leading product: Toyota Agya,

mobil baru nasional, dengan andalan produknya: Toyota Agya,

Daihatsu Ayla, Karimun Wagon R, Honda Brio Satya, Datsun Go +

Daihatsu Ayla, Karimun Wagon R, Honda Brio Satya, Datsun Go +

Panca (Source: Sindo News, December 24th 2014). The government

Panca (Sumber: Sindo News, 24 Desember 2014). Pemerintah pun

also agreed to continue LCGC program, which is aimed to seize ASEAN

setuju melanjutkan proyek LCGC tersebut, dengan tujuan merebut

market and to widen as well the possibility of middle class society to

pasar ASEAN dan juga memperbesar kemungkinan masyarakat

buy car.

kelas menengah untuk membeli mobil.

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

95

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

Kegiatan Usaha BCA Finance

BCA Finance Business Activity

Sejak 2001, Perusahaan berfokus pada pembiayaan konsumen

Since 2001, the Company has been focusing on consumer finance

Kenaikan harga BBM bersubsidi di akhir 2014 berimbas pada

The increase in subsidized BBM price in the end of 2014 gave

penurunan penjualan mobil nasional per bulan. Namun dampak

impact to the decrease in national car sales per month. However,

ini dipandang sebagai dampak jangka pendek yaitu dalam kurun

this impact is viewed as a short term impact, namely only during

waktu 1-3 bulan. Penjualan mobil nasional tidak lepas dari kondisi

1-3 months. The sales of national car cannot be separated from the

pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Konsumen di kelas mengengah

condition of domestic economic growth. The consumers in middle

ke bawah yang biasanya terkena dampak dari kenaikan ini. Parahnya,

to low class are usually affected by this increase. Worse to be said,

segmen inilah yang selama ini menggerakan pasar otomotif

this segment has been driving the market of national automotive

nasional. Pangsa penjualan mobil di kelas mengengah ke bawah

for all these times. The segment of car sales in middle to low class

sendiri biasanya mencapai 46,8% dari total penjualan mobil nasional.

itself, in general, reaches 46,8% from the total of national car sales.

Industri Pembiayaan

Financing Industry

Kondisi ekonomi yang belum stabil menjadi salah satu faktor

The economic condition which has not been stable yet becomes one

kenapa bisnis pembiayaan pada tahun depan diperkirakan masih

of the factors causing the finance business in the next year still moves

bergerak lambat. Selain itu, era suku bunga tinggi masih menjadi

slowly. Besides that, the era of high interest rate will still become

momok pada 2015. Bank Indonesia diperkirakan berpotensi

the most feared condition in 2015. Bank of Indonesia is predicted

meningkatkan suku bunga acuan di hingga ke level 8%. Kondisi ini

to potentially increase the reference rate of interest until the level of

tentu menjadi tantangan berat bagi pebisnis multifinance. Pasalnya,

8%. This condition obviously gives a heavy challenge for the finance

Kenaikan suku bunga acuan (BI rate) dibuntuti dengan kenaikan

businessmen. In fact, the increase in reference rate of interest (BI rate)

suku bunga kredit perbankan yang selama ini menjadi sumber

is followed by the increase in banking credit rate of interest which

pendanaan utama perusahaan pembiayaan selain modal sendiri.

becomes the funding source during this time. This condition supports

Kondisi ini mendorong perusahaan pembiayaan menaikan harga

finance company to increase its sales price to the consumers. The

jualnya kepada konsumen. Tekanan ekonomi dan menurunnya

economic pressure and the decrease in societys purchasing power

daya beli masyarakat meningkatkan potensi peningkatan NPL (non

enhance the potential of NPL (non-performing loan) increasing which

performing loan) yang harus dihadapi industri pembiayaan.

must be faced by financing industry.

Pembiayaan Konsumen - Mobil

Consumer Financing - Car

Industri pembiayaan mempunyai peluang melebarkan sayap

Financing industry has an opportunity to widen its business by the

bisnisnya dengan diterbitkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

issued of the Regulation of Financial Service Authority. The expansion of

Perluasan usaha tambahan yang bisa mulai digarap perusahaan

additional business which can be started by finance company, including

pembiayaan yang meliputi pembiayaan modal kerja, pembiayaan

financing of work capital, financing of project and infrastructure,

proyek dan infrastruktur, pembiayaan multiguna serta kegiatan

multipurpose financing and fee base activity, may open the potentials

fee base, membuka potensi bagi industri pembiayaan untuk

for finance industry to boost its business volume. With the new

meningkatkan volume bisnisnya. Dengan pemerintahan baru

government and various economic and political challenges, hopefully,

BCA Finance is focusing itself on motor vehicle financing in the form


of credit grant for the ownership of four-wheel vehicles or more. The
vehicles financed are MPV/ Minibus, sedan, SUV and pick-up, either
new vehicle or used vehicle. The financing period is mostly from one
year until four years. In the distribution of such consumer financing, the
Company does not specialize in particular brand or product, but almost
in all products of four-wheel vehicle or more from various brands traded
in Indonesia.

dan berbagai tantangan ekonomi dan politik, semoga industri

finance industry can improve its performance.

BCA Finance yang memfokuskan dirinya pada pembiayaan


kendaraan bermotor yang berbentuk pemberian kredit untuk
kepemilikan kendaraan roda empat atau lebih. Kendaraan yang
dibiayaan seperti MPV/ Minibus, sedan, SUV dan pick-up, baik
kendaraan baru maupun kendaraan bekas pakai. Jangka waktu
pembiayaan sebagian besar antara satu tahun sampai dengan
empat tahun. Dalam penyaluran pembiayaan konsumen tersebut,
Perusahaan tidak mengkhususkan diri pada merek atau produk
tertentu, melainkan hampir semua produk kendaraan roda empat
atau lebih dari berbagai merek yang diperdagangkan di Indonesia.
Dari tahun ke tahun angka pelepasan pembiayaan konsumen
baru pun mengalami peningkatan. Bahkan pada saat industri
mengalami pertumbuhan negatif di tahun 2009, BCA Finance
berhasil mencatatkan angka pertumbuhan positif sekitar
20%. Dengan berbagai tantangan dalam persaingan industri
pembiayaan, gejolak ekonomi dan politik di sepanjang tahun 2014,
penyaluran pembiayaan baru Perusahaan mengalami penurunan.
Di tahun 2013, pembiayaan baru mencapai Rp.26.700 triliun dengan
jumlah 182.872 unit. Pembiayaan baru tahun 2014 mencapai
sebesar Rp.22.431 triliun dengan jumlah 160.019 unit atau menurun
16,00% dibanding tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan
persaingan dalam industri pembiayaan yang semakin ketat
disertai perlambatan pertumbuhan penjualan mobil baru nasional.
Kinerja Keuangan Perusahaan pun tetap terjaga, hal ini terindikasi
peningkatan profit Perusahaan. (Catatan: Data pembiayaan baru
dalam nilai Perusahaan telah disajikan pada Bab 1.2 Pokok-Pokok
Kinerja PT BCA Finance).

From year to year, the number of new consumer financing release


shows many improvements. In fact, when the industry had to undergo
a negative growth in 2009, BCA Finance succeeded to file a positive
growth value of around 20%. With various challenges in the competition
of financing industry, as well as economic and political fluctuation
throughout 2014, the distribution of Companys new financing faced
a decline. In 2013, the new financing reached IDR 26.700 trillion with
totally 182.872 units. The new financing in 2014 then reached IDR
22.431 trillion with totally 160.019 unit or declining as much as 16,00%
compared to previous year. This decline is caused by more strict
competition in financing industry, along with the deceleration suffered
in the growth of national new car sales. The Companys financial
performance is preserved. It indicates the increase in the Companys
net income. (Note: Data of new financing in value and Companys total
management asset has been presented in Chapter 1.2: Performance
Principals of PT BCA Finance.

pembiayaan bisa meningkatkan kinerjanya.

96

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Managements Discussion and Analysis

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

khususnya kendaraan roda empat. Hingga saat ini, BCA Finance


menjalankan tiga jenis usaha, yaitu: pembiayaan konsumen, sewa
guna usaha dan anjak piutang.

particularly the four wheeled vehicles. Until now, BCA Finance runs
three types of business, namely: consumer financing, leasing, and
factoring.

Kegiatan Usaha /
Business Activity
PT BCA FINANCE

Pembiayaan Konsumen
Consumer financing
Mobil baru
New Car

Sewa Guna Usaha


Leasing

Anak Piutang
Factoring

Mobil Bekas
Used Car

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

97

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Managements Discussion and Analysis

36

38

50

53

58

Pendapatan (Rp miliar)


Revenue (IDR Billion)

1.147

1.357

1.609

1.933

2.178

Laba Bersih Setelah Pajak (Rp miliar)


Net Profit After Tax (IDR Billion)

577

2012
670

731

935

2013

Mobil bekas

1.001

Jumlah kontrak yang dikelola oleh perusahaan pun meningkat


dari tahun ke tahun. Selain itu, dari sisi kapasitas, Perusahaan
menambah jumlah cabang untuk menjangkau dan mendekatkan
diri pada pelanggan maupun mitra bisnis. Hingga akhir tahun 2014,
Perusahaan telah memiliki 58 cabang yang tersebar di berbagai
wilayah di Indonesia. Pertumbuhan pendapatan dan laba bersih
pun terjaga dari tahun ke tahun.

The number of contract managed by the company also increases from


year to year. In addition, from the capacity side, the Company has
added the number of branch in order to reach and get closer with the
consumers and business partners. Until the end of 2014, the Company
already had 58 branches spread all over Indonesia. The growth of
income and net profit is preserved from time to time.

Perusahaan menyalurkan pembiayaan kendaraan, baik mobil baru


maupun bekas. Perlakuan penyaluran pembiayaan mobil baru tentu
berbeda dengan mobil bekas, menyesuaikan karakternya masingmasing. Selama tiga tahun terakhir proporsi pembiayaan mobil
baru dan bekas berada dikisaran 60% dan 40%. Tidak terdapat
perubahan proporsi pembiayaan mobil baru dengan mobil bekas
secara signifikan.

The company distributes the financing of vehicle, either new or


used car. The treatment in distribution of new car financing is
definitely different with the financing distribution for used car, which
is according to its own characters. Over the past three years, the
proportion of new and used car financing is around 60% and 40%.
There is no significant change in the proportion of new car financing
compared to the used car.

2012

2014

35.415

2013

35.407

70%

415.940

29.890

30%

384.000

415.940

71%

312.903

384.000

29%

245.268

312.903

(Dalam jutaan Rupiah/In million Rupiah)

66%

191.281

Jumlah Cabang
Number of Business Network

(Dalam unit/In unit)

2014

34%

2013

66%

2012

34%

Jumlah Kontrak
(Khusus pembiayaan konsumen)
Number of Contracts
(particularly consumer financing)

2011

65%

2010

35%

Uraian

Proporsi Kondisi Mobil Berdasarkan Nilai Total Aset Kelolaan


Proportion of Value Total Managed Asset Base on Car Condition

72%

Proporsi Kondisi Mobil Berdasarkan Unit Total Aset Kelolaan


Proportion of Total Managed Asset in Unit Base on Car Condition

28%

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

2014

Mobil Baru

Sewa Guna Usaha

Leasing

Sejak tahun 2012, Perusahaan berusaha mengembangkan bidang


sewa guna usaha/ sewa pembiayaan. Hal ini ditunjukan dengan
dibentuknya divisi yang khusus menangani dan memproses sewa
guna usaha. Perusahaan mengkategorikan empat tipe dalam
pembiayaan sewa guna usaha, mencakup: pembiayaan mesin,
kendaraan, alat berat dan gedung. Tiga di antara empat tipe
tersebut (mesin, kendaraan dan alat berat) aktif dan proporsinya
didominasi tipe pembiayaan alat berat. Selama tiga tahun terakhir,
sewa pembiayaan meningkat, menunjukan hasil atas upaya
Perusahaan.

Since year 2012, the Company has been seeking to develop leasing
business. This is evidenced by the establishment of a specific division
that handles and processes leasing business. The Company categorizes
it into four types, which are: leasing of machinery, vehicle, heavy
equipment and building. Three out of the four lease types: machinery,
vehicle and heavy equipment are considered active, in which heavy
equipment takes dominant proportion. Over the past three years,
leasing has increased, which has reflected the result of the Companys
best efforts.

SEWA PEMBIAYAAN/LEASING
(DALAM MILIAR RUPIAH/IN BILLION IDR)

Proporsi Kondisi Mobil Berdasarkan Unit Pembiayaan Baru


Proportion of Unit New Car Financing Base on Car Condition
(Dalam unit/ In unit)

161.341 182.872

Proporsi Kondisi Mobil Berdasarkan Nilai Pembiayaan Baru


Proportion of Value New Car Financing Base on Car Condition
(Dalam Jutaan Rupiah /In million Rupiah)

24.401
160.019

192
158

126 120

26.700

96

22.431

2012

2013

2013

2014
Aset Kelolaan

Mobil bekas

98

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

2014

61%

38%

67%

33%

2014

68%

59%

32%

2013

41%

61%

39%

62%

38%

2012
2012

198

Pembiayaan Baru

Mobil Baru

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

99

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Managements Discussion and Analysis

Anjak Piutang

Factoring

Selain pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan, Perusahaan


memiliki bidang anjak piutang. Proporsi anjak piutang ini
tergolong kecil. Hal ini sejalan dengan fokus bisnis Perusahaan.

In addition to consumer financing and leasing, the Company also


engages factoring business. The proportion of factoring is relatively
small. This is in line with the Companys business focus.

ANJAK PIUTANG/FACTORING
(DALAM MILIAR RUPIAH/IN BILLION IDR)

85
63

62
14

2012

2013

2014

Aset Kelolaan

Pembiayaan Baru

Kepercayaan Masyarakat

Public Trust

Walaupun di tahun 2014 ini Perusahaan mengalami penurunan


penyaluran pembiayaan baru, namun Perusahaan tetap
mempertahankan produktivitasnya. Pertumbuhan Perusahaan
sepanjang tahun 2014 dan tahun-tahun sebelumnya dapat juga
dipandang dari banyaknya unit yang telah dikelola PT BCA Finance.
Pada akhir tahun 2014, jumlah unit yang dikelola mencapai
415.940 unit, jumlah ini meningkat dua kali dalam kurun waktu
lima tahun terakhir. Prestasi ini menunjukan Perusahaan mampu
mempertahankan kepercayaan masyarakat atas keandalan
pelayanan dan produk BCA Finance.

Although there was a decline in the new financing distribution in 2014,


the Company still maintained its productivity. The Companys growth
throughout 2014 and the previous years can also be viewed from the
amount of units managed by PT BCA Finance. In the end of 2014, the
amount of units managed had reached 415.940 units. This number
has doubled in the last five years. This achievement shows that the
Company is able to maintain public trust upon the reliability of services
and products of BCA Finance.

Esktensifikasi dan Intensifikasi pasar

Market Extensification and Intensification

Meluasnya pangsa pasar menunjukkan bagaimana eksistensi


Perusahaan
di
industri
pembiayaan
ini.
Perusahaan
mengembangkan bisnisnya dengan memperluas jaringan
usaha berupa pembukaan dan pemekaran cabang baru serta
peluncuran produk-produk inovatif. Perusahaan memiliki divisi
yang khusus menangani: pengembangan produk, yaitu Corporate
Marketing and Credit (CMC) dan membidik potensial cabang
strategis, yaitu Business Development Assurance (BDA). Selain
itu, untuk mendukung penerapan berbagai strategi, Perusahaan
perlu didukung sumber informasi yang komprehensif dan aktual.
Oleh karena itu, Perusahaan mendedikasikan satu unit yang
memfokuskan fungsinya pada pengelolaan data piutang, yaitu
Account Receivable Management (ARM). Pembukaan cabang dan
peluncuran produk baru tentu telah memperhatikan potensi pasar
dan tingkat risiko bisnisnya.

A widening market segment shows how the Companys existence


is measured in this financing industry. The Company develops its
business by expanding its business network in the form of new branch
opening and expansion, as well as the launching of innovative
products. The Company has a special division in order to handle the
product development, namely Corporate Marketing and Credit (CMC),
and for targeting the potential of strategic branch, which is Business
Development Assurance (BDA). In addition, in order to support the
implementation of various strategies, the Company needs to be
supported by a comprehensive and actual source of information.
For that reason, the Company dedicates one unit to focus only on
the receivable data management, named as Account Receivable
Management (RAM). The branch opening and new product launching
have definitely taken into account the market potential and its business
risk level.

100

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Dampak Perubahan Harga Terhadap Perusahaan dan Laba


Perusahaan

Impact of Price Change upon the Company and Companys Profit

Tidak dapat dipungkiri bahwa industri pembiayaan mengiringi


pertumbuhan industri otomotif, hal ini mengingat sebagian besar
pembelian kendaraan dibiayai dari kredit atau pembiayaan. Dari
sudut pandang industri pembiayaan, suku bunga BI merupakan
salah satu faktor penting penggerak daya beli masyarakat terhadap
produk-produk pembiayaan. Sejak tahun 2013 hingga tahun 2014,
suku bunga BI naik sebesar 2% yang pada akhirnya berpengaruh
pada besar suku bunga yang dibebankan kepada konsumen.
Kenaikan suku bunga BI tidak hanya mempengaruhi besar biaya
pendanaan bagi Perusahaan, tetapi juga pertumbuhan pasar
pembiayaan itu sendiri.

It cannot be denied that the financing industry is accompanying the


growth of automotive industry, remembering that most of vehicle
purchase is financed from credit or financing. From the financing
industry point of view, BI rate is one of the essential factors driving the
societys purchasing power toward the financing products. Since 2013
until 2014, BI rate increased amounting to 2% which at last influencing
to the amount of interest rate imposed to the consumers. The increase
in BI rate is not only influencing the amount of financing cost for the
Company, but also to the growth of financing market itself.

Dengan kondisi tersebut, Perusahaan meningkatkan suku bunga


pembiayaan yang ditawarkan kepada pelanggan. Hal ini sebagai
akibat dari peningkatan biaya pendanaan Perusahaan. Di sisi lain,
persaingan usaha dalam industri pembiayaan semakin ketat. Bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, rata-rata suku bunga
pembiayaan baru mengalami peningkatan sekitar 2%. Penyaluran
pembiayaan baru pun mengalami perlambatan.

With such condition, the Company increases the rate of financing offered
to the consumers. This is considered as the result of the Companys
financing cost increase. In another side, the business competition in
financing industry becomes stricter. If compared with the previous year,
the average rate of interest in new financing has increased amounting
to 2%. As a result, the distribution of new financing is decelerating.

Seiring dengan pergerakan inflasi, harga mobil relatif meningkat.


Namun dengan hadirnya produk mobil murah LCGC di
penghujung tahun 2013, seperti ketika diluncurkannya tipe MPV
(multi purpose vehicle) Xenia, Avanza, dan APV, dan GrandMax,
mampu mempertahankan nilai pembiayaan per unit tetap stabil.
Angka pertumbuhan pelepasan pembiayaan baru dari tahun 2013
dibandingkan 2014, mengalami penurunan. Dengan berbagai
tantangan, Perusahaan mampu mempertahankan pertumbuhan
laba Perusahaan secara konsisten. Pada tahun 2014, Perseroan
berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sekitar 7% dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.

In line with the inflation movement, the price of car is relatively


increasing. However, the presence of low cost car product LCGC in
the end of 2013, such as the launching of MPV (Multipurpose Vehicle)
type Xenia, Avanza, APV, and Grandmax, can maintain the stability
of financing value per unit. The growth rate of new financing release
since 2013, compared with 2014, experienced a decline. With various
challenges, the Company is still able to maintain the growth of
Companys profit consistently. In 2014, the Company succeeded to hit
the profit growth around 7% compared with the previous year.

Pencapaian PT BCA Finance

Achievement of PT BCA Finance

Perusahaan berhasil membukukan penyaluran pembiayaan baru


sebesar Rp.22.612 miliar di tahun 2014. Jumlah tersebut mengalami
penurunan dibanding tahun sebelumnya. Walaupun demikian,
perusahaan tetap menjaga kinerja dan produktifitas keuangannya
secara berkesinambungan.

The company succeeded to account a new financy distribution in the


amount of IDR 22.612 billion in 2014. Such amount had decreased
compare to previous year. With that condition, the company still can
maintain its financial and productivity performance continously.

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

101

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Managements Discussion and Analysis

Subbab 6.2 .1 | Laporan Posisi Keuangan


Section 6.2.1 | Financial Report
Subabb 6.2.1.1 ASET / Section 6.2.1.1 ASSET

ASET / ASSET
Uraian

31 Desember/ 31 Dec

Explanation

2012

2013

2014

3.559

0,1%

2.867

0,0%

4.602

0,1%

Cash on hand and in banks

Investasi sewa
pembiaayaan bersih

116.936

2,4%

188.170

3,2%

195.281

3,2%

Net investment in finance leases

Piutang Pembiayaan
Konsumen bersih

4.487.552

92,7%

5.229.340

90,2%

5.065.806

82,7%

Net Consumer financing receivables

Tagihan anjak piutang

5.472

0,1%

8.420

0,1%

13.111

0,2%

Factoring receivables

Piutang pihak berelasi

100.677

2,1%

189.894

3,3%

462.589

7,5%

Due from related parties

Kas dan Bank

Piutang dan aset lain-lain

21.426

0,4%

34.987

0,6%

56.776

0,9%

Other receivables and assets

Biaya dibayar dimuka

16.822

0,3%

28.354

0,5%

39.358

0,6%

Prepaid expenses

0,0%

20.002

0,3%

Derivative receivable

Piutang derivatif

Bab 6.2 | Tinjauan Atas Kinerja Keuangan

(dalam jutaan Rupiah)


(in million Rupiah)

0,0%

Penyertaan saham

41.212

0,9%

66.019

1,1%

145.639

2,4%

Investment in shares of stock

Aset tetap bersih

28.030

0,6%

29.501

0,5%

108.814

1,8%

Fixed assets

Aset pajak tangguhan

21.261

0,4%

20.482

0,4%

16.441

0,3%

Deferred tax assets

4.842.948

100,0%

5.798.034

100,0%

6.128.419

Jumlah Aset

100,0% Total Assets

Chapter 6.2 | Financial Performance Overview

Analisa Laporan Keuangan

Financial Statements Analysis

Aset Perusahaan terdiri dari kas dan bank; investasi sewa

Companys assets consist of cash and bank deposit; net finance lease

pembiayaan bersih; piutang pembiayaan konsumen bersih; tagihan

investment; net consumer financing receivables; factoring receivables;

anjak piutang; piutang pihak berelasi; piutang dan asset lain-lain;

receivables from related parties; other receivables and assets; prepaid

biaya di bayar dimuka; piutang derivatif; penyertaan saham; asset

expenses; derivatives receivables; shares of stock; fixed assets and


deferred tax assets. Details of the Companys assets for 2012, 2013 and
2014 are shown in the table above.

Pembahasan berikut mengacu pada Laporan Keuangan Perusahaan

The following discussion refers to the Financial Statements of the

tetap bersih dan asset pajak tangguhan. Rincian dari asset Perseroan

untuk periode 12 (dua belas) bulan yang terakhir pada tanggal 31

Company for the last 12 (twelve) months period ended December 31st,

untuk tahun 2012, 2013 dan 2014 dapat dilihat dari tabel di atas.

Desember 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan

2014 and year 2013, and was audited by a Public Accountant Office

Publik Siddharta & Widjaja serta tanggal 31 Desember 2012 yang

Siddharta & Widjaja dated December 31st, 2012 Financial Statement

telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono Suherman &

which was audited by Purwantono Suherman & Surja with unqualified

Surja dengan pendapat wajar untuk semua hal yang material.

opinion in all material respects.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Changes in Accounting Policies

Kami turut menginformasikan bahwa tidak terdapat perubahan

We were also informed that there is no accounting policies changes in

kebijakan akuntansi pada Laporan Keuangan PT BCA Finance tahun

year 2014 Financial Statements of PT BCA Finance.

JUMLAH ASET /
TOTAL ASSET

(dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah)

2014.
Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan

The Material Facts After the Accountants Report Date

Pada awal tahun 2015, Perusahaan berencana untuk melakukan

In early 2015, the Company is planning for a corporate action through

aksi Korporasi dengan menerbitkan obligasi untuk mendukung

bond issue plan to support the growth of its consumer financing.

pertumbuhan pembiayaan konsumen.

102

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

103

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Managements Discussion and Analysis

Jumlah aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah

The Companys total assets as on December 31st, 2014 was IDR 6.128.419

peningkatan sejumlah Rp. 2.948 juta atau 53,9% dibanding

December 31st, 2012. Proportion of factoring receivables compare

sebesar Rp.6.128.419 juta, mengalami peningkatan sejumlah

million, an increase of IDR 330.385 million or 5,7% hike from the

tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember 2012. Proporsi

to total asset is classified as minor portion, this was in line with the

Rp.330.385 juta atau sebesar 5,7% dari tahun 2013. Jumlah aset

figure in 2013. Total Companys asset as on December 31 , 2013 was

tagihan anjak piutang secara keseluruhan aset Perusahaan

Companys policy to not to focus on factoring business.

Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp.5.798.034

IDR 5.798.034 million, an increase IDR 995.086 million or 19,7% hike

tergolong minim, hal ini sejalan dengan kebijakan Perusahaan

juta, mengalami peningkatan sebesar Rp.955.086 juta atau sebesar

compared to IDR 4.842.948 million in 2012. The incremental was mainly

19,7% dibanding tahun 2012 sebesar Rp.4.842.948 juta. Peningkatan

due to the increasing of due from related parties, value of investment

aset Perusahaan tersebut terutama disebabkan peningkatan

and net fixed asset.

st

yang tidak menjadikan anjak piutang sebagai fokus bisnisnya.


d. Piutang pihak berelasi

d. Receivables from Related Parties

Piutang pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 adalah

Receivables from related parties on December 31st, 2014 amounted

piutang pihak berelasi, peningkatan nilai penyertaan saham dan

sebesar Rp.462.589 juta, mengalami peningkatan sejumlah

to IDR 462.589 million, an increase of IDR 272.695 million or 144%

aset tetap bersih.

Rp.272.695 juta atau 144% dibanding piutang pihak berelasi

hike compared to that on December 31st, 2013. The increase in

pada tanggal 31 Desember 2013. Peningkatan nilai piutang

receivable from related parties due Company has balance of dealer

a. Investasi Sewa Pembiayaan Bersih

a. Net investment in finance leases

Investasi sewa neto per 31 Desember 2014 adalah sebesar

Net lease investments as per December 31 , 2014 amounted to IDR

pihak berelasi disebabkan Perusahaan memiliki saldo piutang

payment which include Parent Company financing portion (on joint

Rp.195.281 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp.7.111

195.281 million, an increase of IDR 7.111 million, or increase 3,8%

yang merupakan pembayaran dealer mobil untuk porsi

financing) that paid in advance by Company. In 2014, Company

juta, atau meningkat 3,8% dibanding nilai investasi sewa

than the net finance leases investment in 2013. Net lease investment

pembiayaan Induk Perusahaan (atas pembiayaan bersama)

has balance of receivable from related parties which are parent

pembiayaan neto tahun 2013. Investasi sewa neto untuk tahun

for the year ended on December 31st, 2013 amounted to IDR 188.170

yang dibayarkan lebih dahulu oleh Perusahaan. Pada tahun

company PT Bank Central Asia, Tbk. and also landing facility to

yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp.188.170

million, an increase of IDR 71.234 million or 60,9% higher than

2014, Perusahaan selain memiliki saldo piutang pihak berelasi

associates namely PT Central Santosa Finance amounted to IDR

juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.71.234 juta atau

the net finance lease investment of IDR 116.936 million in 2012.

dengan entitas Induk yakni PT Bank Central Asia, Tbk. juga

50.000 million and BCA Insurance amounted to IDR 35.000 million.

meningkat 60,9% dibanding investasi sewa pembiayaan neto

The increase in net finance lease investments from year to year

memberikan fasilitas pinjaman kepada entitas asosiasi yakni PT

tahun 2012 sebesar Rp.116.936 juta. Peningkatan investasi sewa

was driven by readability in developing finance lease investment

Central Santosa Finance sebesar Rp.50.000 juta dan PT Asuransi

pembiayaan neto dari tahun ke tahun ini didorong oleh minat

business by established a division that focuses to handle financing

Umum BCA sebesar Rp.35.000 juta.

Perusahaan untuk mengembangkan bisnis sewa pembiayaan

lease since 2012.

Piutang pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 adalah

Receivables from related parties on December 31st, 2013 amounted

dengan membentuk Divisi yang berfokus pada menangani

sebesar Rp.189.894 juta, mengalami peningkatan sejumlah

to IDR 189.894 million, an increase of IDR 89.217 million or 88,6%

sewa pembiayaan sejak tahun 2012.

Rp.89.217 juta atau 88,6% dibanding piutang pihak berelasi

hike compared to that on December 31st, 2012, amount IDR 100.677

b. Piutang Pembiayaan Konsumen Bersih

st

b. Net Consumer Financing Receivables

pada tanggal 31 Desember 2012, sebesar Rp.100.677 juta.

The Companys main activity is consumer financing, providing

dalam bentuk pemberian kredit kendaraan bermotor roda

consumer financing facility for four-wheeled motor vehicles,

Penyertaan saham pada 31 Desember 2014 adalah sebesar

Investment in shares of stock on December 31st, 2014 amounted IDR

empat terutama jenis Minibus, MPV, Sedan, SUV dan Pick-Up

especially for Minibus, MPV, Sedan, SUV and pick-ups for new and

Rp.145.639 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.79.620

145.639 million, an increase of IDR 79.620 million or 120,6% hike

untuk kendaraan baru maupun kendaraan bekas pakai. Jangka

used vehicles. The majority of financing period for both individual

juta atau 120,6% dibanding nilai penyertaan saham pada tanggal

compared to the investment on December 31st, 2013. Investment

waktu fasilitas pembiayaan baik kepada konsumen individu

and corporate customers is from 1 year to 6 years.

31 Desember 2013. Penyertaan saham pada 31 Desember 2013

in share of stock on December 31st, 2013 amounted IDR 66.019

maupun perseroan adalah sebagian besar antara 1 tahun

adalah sebesar Rp.66.019 juta, meningkat sebesar Rp.24.807

million, an increase of IDR 24.807 million or 60,2% hike compare

sampai dengan 6 tahun.

juta atau 60,2% dibanding pada 31 Desember 2012 sebesar

to the investment of IDR 41.212 million on December 31st, 2012.

e. Penyertaan saham

Jumlah piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31

Total consumer financing receivables on December 31st, 2014 was

Rp.41.212 juta. Peningkatan nilai penyertaan saham ini seiring

The incremental of investment in shares of stock a line with the

Desember 2014 adalah sebesar Rp.5.065.806 juta, mengalami

IDR 5.065.806 million, a decrease of IDR 163.534 million or 3,1%

dengan pertumbuhan usaha entitas asosiasi yakni PT Central

growth of associated party, PT Central Santosa Finance (CSF) and

penurunan sejumlah Rp.163.534 juta atau 3,1% dibandingkan

compared with the figure on December 31 , 2013. Total consumer

Santosa Finance (CSF) dan penambahan nilai penyertaan

additional of investment value amounted to IDR 50.000 million.

dengan jumlah piutang pembiayaan per 31 Desember 2013.

financing on December 31st, 2013 was IDR 5.299.340 million, an

sebesar Rp.50.000 juta. CSF melalukan peningkatan modal kerja

CSF increased its authorized capital by IDR 200.000 million, the

Jumlah piutang pembiayaan konsumen per 31 Desember 2013

increase of IDR 741.788 million or 16,5% hike compared to IDR

sebesar Rp 200.000 juta, sehingga porsi kepemilikan Perusahaan

Companys share of ownership in CSF remains at 25%.

adalah sebesar Rp.5.299.340 juta, meningkat sebesar Rp.741.788

4.487.552 million as on December 31st, 2012. The decreasing of net

tetap 25%.

juta atau sebesar 16,5% dibandingkan dengan jumlah piutang

consumer financing year 2014 is due to a decrease in new consumer

pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2012

financing. Total new consumer financing (including joint financing)

sebesar Rp.4.487.552 juta. Penurunan piutang pembiayaan

in 2013 and 2014 were IDR 26.700.770 million and IDR 22.431.488

konsumen di tahun 2014 disebabkan oleh menurunnya jumlah

million.

st

penyaluran pembiayaan konsumen baru yang berhasil dilepas


Perusahaan. Total pembiayaan konsumen baru Perusahaan
(termasuk pembiayaan bersama) pada tahun 2013 dan 2014
adalah sebesar Rp.26.700.770 juta dan Rp.22.431.488 juta.
c. Tagihan Anjak piutang

104

million.
e. Investment in shares of stock

Kegiatan usaha utama Perseroan adalah pembiayaan konsumen

c. Factoring Receivables

Tagihan anjak piutang pada tanggal 31 December 2014 adalah

Factoring receivables on December 31st, 2014 was IDR 13.111

sebesar Rp.13.111 juta mengalami peningkatan sejumlah

million, an increase of IDR 4.691 million or 55,7% hike compared

Rp.4.691 juta atau 55,7% dibanding tagihan anjak piutang pada

to the amount as on December 31st, 2013. Factoring receivables

tanggal 31 Desember 2013. Tagihan anjak piutang pada tanggal

on December 31st, 2013 was IDR 8.420 million, an increase of IDR

31 Desember 2013 adalah sebesar Rp.8.420 juta, mengalami

2.948 million or 53,9% hike compared to factoring receivables on

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

SUBBAB 6.2.1.2 LIABILITAS

SECTION 6.2.1.2 LIABILITY

Kewajiban Perusahaan terdiri dari pinjaman jangka pendek dan

Companys liabilities consist of short-term debts and overdrafts; accrual

cerukan; beban akrual; utang pajak; utang lain-lain; utang sewa

expense; taxes payable; other debts; obligations under finance lease;

pembiayaan; estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan; wesel

estimated liability for employee benefits; medium-term notes payables

bayar jangka menengah dan utang obligasi. Rincian dari kewajiban

and bond payables. The details of the Companys liabilities for 2012,

Perusahaan untuk tahun 2012, 2013 dan 2014 dapat dilihat pada

2013 and 2014 are shown in the table below.

tabel di bawah ini.

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

105

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Managements Discussion and Analysis


(dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)

LIABILITAS/ LIABILITY
31 Desember/ 31 Dec

Uraian

2012

2013

Pinjaman jangka pendek


dan cerukan

166.141

4,6 %

698.603

Beban yang masih harus


dibayar

113.658

3,1%

Utang Pajak

37.735

Utang lain-lain

Explanation

mengalami peningkatan sejumlah Rp.595.780 juta atau 85,3%

million or 85,3% hike compared to the amount on December

dibanding pinjaman jangka pendek dan cerukan Perseroan

31st, 2013. Short-term debts and overdrafts of the Company on

pada 31 Desember 2013. Pinjaman jangka pendek dan cerukan

December 31st, 2013 amounted to IDR 698.603 million, an increase

Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp. 698.603

of IDR 532.462 million or three times hike compared to IDR 166.141

juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp. 532.462 juta atau

million on December 31st, 2012. The increasing was primarily due to

tiga kali lipat dibanding pinjaman jangka pendek dan cerukan

the Companys funding needs for new financing of the Companys

Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp. 166.141

short term debts and overdrafts.

2014

14,8 %

1.294.383

28,2 %

Short-term loans and overdraft

95.442

2.0 %

74.019

1,6 %

Accrued expenses

1,0 %

48.369

1,0 %

53.277

1,2 %

Taxes payable

763.769

21,1 %

715.881

15,2 %

644.343

14,0 %

Other payables

Utang sewa pembiayaan

2.710

0,1 %

1.670

0,0 %

517

0,0 %

Obligations under finance lease

Estimasi liabilitas imbalan


kerja karyawan

7.585

0,2 %

12.610

0,3 %

16.963

0,4 %

Estimated employee benefits liabiity

Wesel bayar jangka


menengah

0,0 %

293.419

6,2 %

413.442

9,0 %

Medium-term notes

Utang lain-lain Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014


sebesar Rp.644.343 juta, mengalami penurunan sejumlah

The Companys other debt as on December 31st, 2014 was IDR

Utang Obligasi

2.521.877

69.8%

2.842.428

60,4 %

2.095.458

45,6 %

Bonds payable

Rp.71.538 juta atau 9,9% dibanding utang lain-lain Perseroan

644.343 million, a decrease of IDR 71.538 million or 9,9% compared

Jumlah Liabilitas

3.613.475

100 %

4.708.422

100 %

4.592.402

100 %

Total Liabilities

pada tanggal 31 Desember 2013. Utang lain-lain Perseroan pada

to the amount on December 31st, 2013. The Companys other debt

tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp.715.881 juta, mengalami

on December 31st, 2013 was IDR 715.881 million, a decrease of IDR

penurunan sejumlah Rp. 47.888 juta atau 6,3% dibanding utang

47.888 million or 6,3% drop compared to IDR 763.769 million on

lain-lain Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar

December 31st, 2012. This decrease was primarily due to unloading

Rp. 763.769 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh

of insurance loan to third parties.

Jumlah kewajiban Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014

Total Companys liabilities as on December 31st, 2014 was IDR 4.592.402

sebesar Rp.4.592.402 juta, mengalami penurunan sejumlah

million, a decrease of IDR 116.020 million or 2,5% compared to total

Rp.116.020 juta atau 2,5% dibanding jumlah kewajiban Perusahaan

liabilities on December 31st, 2013. Total Companys liabilities as on

pada tanggal 31 Desember 2013. Jumlah kewajiban Perseroan

December 31st, 2013 was IDR 4.708.422 million, an increase of IDR

pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp.4.708.422 juta,

1.094.947 million or 30,3% hike compared to total liabilities of IDR

mengalami peningkatan sejumlah Rp.1.094.947 juta atau 30,3%

3.613.475 million in 2012. The decreasing of total companys liabilities

dibanding jumlah kewajiban Perusahaan pada tahun 2012 sebesar

is due to payment of maturity bond with principal amount IDR 1.250

Rp.3.613.475 juta. Penurunan tersebut disebabkan oleh adanya

million. Year 2014, the company issues bond amounted to IDR 500.000

pelunasan Obligasi Perusahaan dengan nilai pokok sebesar Rp1.250

million and medium term notes amounted to IDR 120.000 million. Year

juta. Pada tahun 2014, Perusahaan juga menerbitkan Obligasi

2013, the company issues bond amounted to IDR 1.300.000 million.

juta. Peningkatan pinjaman jangka pendek dan cerukan di 31


Desember 2014 didorong kebutuhan pendanaan Perusahaan
dalam penyaluran pembiayaan baru.
b. Utang lain-lain
b. Other Debts

menurunnya jumlah utang asuransi kepada pihak ketiga.


c. Utang Obligasi
Utang obligasi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014

c. Bond payables

sebesar Rp.2.095.458 juta, mengalami penurunan sejumlah

Bond payables of the Company on December 31st, 2014 amounted

Rp.746.970 juta atau 26,3% dibanding utang obligasi

to IDR 2.095.458 million, a decrease of IDR 746.970 million or 26,3%

Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013. Penurunan pada

compared to the amount as on December 31st, 2013. The decreasing

tahun 2014 tersebut terutama disebabkan oleh pelunasan

in 2014 was primarily due to the payment of bond payable which

obligasi Perusahaan yang jatuh tempo dengan total nilai

mature with total principal amount IDR 1.250.000 million. Bond

pokok sebesar Rp.1.250.000 juta. Utang obligasi Perusahaan

payables of the Company on December 31st, 2013 was IDR 2.842.428

pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp.2.842.428 juta,

million, an increase of IDR 320.551 million or 12,7% hike compared

mengalami peningkatan sejumlah Rp.320.551 juta atau 12,7%

to IDR 2.521.877 million on December 31st, 2012. The increase in 2013

JUMLAH LIABILITAS
/ NUMBER OF LIABILITY

dibanding dengan utang obligasi Perseroan pada tanggal 31

was primarily due to the issuance of BCA Finance 1st Continuous

Desember 2012 sejumlah Rp.2.521.877 juta. Peningkatan pada

Listing Bond 2nd Phase in 2013 amounting to IDR 1.300.000 million.

(dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah

Obligasi Bekelanjutan I BCA Finance Tahap II tahun 2013 sebesar

sebesar Rp.500.000 juta dan Medium Term Notes sebesar Rp.120.000


juta. Pada tahun 2013, Perusahaan menerbitkan Obligasi sebesar
Rp.1.300.000 juta.

tahun 2013 tersebut terutama disebabkan oleh Penerbitan


Rp 1.300.000 juta.
d. Wesel Bayar Jangka Menengah
Utang wesel bayar jangka menengah Perusahaan pada

a. Pinjaman Jangka Pendek dan Cerukan

106

a. Short Term Debts and Overdrafts

Pinjaman jangka pendek dan cerukan Perusahaan pada

Short-term debts and overdrafts of the Company on December 31st,

tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp.1.294.383 juta,

2014 amounted to IDR 1.294.383 million, an increase of IDR 595.780

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

d. Medium Term Notes Payable

tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp.413.442 juta, mengalami

Medium Term Notes payable of the Company on December 31st,

peningkatan sejumlah Rp.120.023 juta atau 40,9% dibanding

2014 amounted to IDR 413.442 million, an increase of IDR 120.023

utang wesel bayar jangka menengah Perusahaan pada tanggal

million or 40,9% compared to the amount as on December 31st,

31 Desember 2013. Peningkatan pada tahun 2014 tersebut

2013. The incremental in 2014 was primarily due to the issuance of

terutama disebabkan oleh penerbitan Medium Term Notes IV

4th Medium Term Note amounted IDR 120.000 million on March 18th,

sebesar Rp. 120.000 juta pada 18 Maret 2014. Wesel bayar jangka

2014. Medium Term Notes payable of the Company on December

menengah Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar

31st, 2013 was IDR 293.419 million, an increase of IDR 293.419 million

Rp.293.419 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.293.419

compared to Medium Term Notes payable balance on December

juta dibanding dengan pada tanggal 31 Desember 2012.

31st, 2012. The increase in 2013 was primarily due to the issuance of

Peningkatan pada tahun 2013 tersebut terutama disebabkan

3rd Medium Term Notes in 2014 amounting to IDR 300.000 million.

oleh Penerbitan Medium Term Notes III sebesar Rp.300.000 juta.


Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

107

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Managements Discussion and Analysis

SUBBAB 6.2.1.3 EKUITAS

SECTION 6.2.1.3 EQUITY

Sebagai bank, BCA wajib mematuhi peraturan Bank Indonesia,

financing scheme.

termasuk Peraturan Bank Indonesia No: 7/3/PBI/2005 tentang Batas

As a bank, BCA shall comply with Bank Indonesia regulations, including

Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Dalam peraturan tersebut

Bank Indonesia Regulation No.7/3/PBI/2005 on Legal Lending Limit

menyatakan pula bahwa penyertaan modal tercakup dalam

(LLL), in which also state that total equity is included in the calculation

perhitungan BMPK. Pertumbuhan bisnis non-organik BCA dan

of LLL. The non-organic business growth of BCA and an aggressive

pertumbuhan agresif Perusahaan mengurangi ruang gerak dalam

growth of the Company reduced the space in calculation of LLL. This is

Capital stock

perhitungan BMPK. Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi

being the reason why the Company distributed its dividend payment in
significant amount.

EKUITAS/EQUITY
31 Desember/ 31 Dec

Uraian
2012
Modal saham

200.000

Pendapatan (beban)
komprehensif lain
- Telah ditentukan
penggunaannya
- Belum ditentukan
penggunaannya
Jumlah Ekuitas

(dalam jutaan Rupiah)


(in million Rupiah)

%
16,3%

2013
200.000

0,0%

%
18,4%

Explanation
2014
200.000

%
13,0%

0,0%

-489

0,0%

Other comprehensive income


(expense)

pembagian dividen Perusahaan dalam jumlah signifikan.

2,6%

Appropriated

Kebijakan Pembagian Dividen

3.150

0,3%

13.150

1,2%

40.000

1.026.322

83,5%

876.462

80,4%

1.296.506 84,4%

1.229.472

100%

1.089.612

100%

1.536.017

100%

Uappropriated
Total Equity

Kebijakan pembagian dividen baik waktu dan jumlah dividen yang

The Dividend Policy

dibagikan ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

The dividend distribution policy both the timing and the amount of

(RUPS) yang secara berkala diselenggarakan setiap tahunnya.

dividend paid is determined by the General Meeting of Shareholders

Kewenangan RUPS telah dijelaskan pada Bab 8.3.1 Rapat Umum

(AGMS) which is held every year on a regular basis. The AGMS

Pemegang Saham. Selama tahun 2014, Perusahaan membagikan

authorities is described in Chapter 8.3.1 regarding General Meeting

dividen, seperti tabel dibawah ini.

of Shareholders. During 2014, the Company distributed dividends, as


illustrated in the table below.

Jumlah ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar

Total equity as of December 31 , 2014 amounted to IDR 1.536.017

Rp.1.536.017 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.446.405 juta

million, an increase of IDR 446.405 million or 40,97% hike compared

atau 40,97% dibanding jumlah ekuitas Perusahaan pada tanggal 31

to the amount on December 31st, 2013. The incremental was due to

Desember 2013. Peningkatan ini bersumber dari laba bersih yang

companys net income from its business activities. Dividend payment

diperoleh Perusahaan atas aktivitas usahanya. Pembagian dividen

during year 2014, consist of dividend interim (quarterly) amounted to

selama tahun 2014 yaitu dividen interim (per kuartal) sebesar 55%

55% of the Companys net income in 2014, combined with the payment

laba bersih tahun berjalan (2014) , serta pembayaran dividen tunai

of cash dividends over the Companys net income in 2013 by 0,6%.

atas laba bersih tahun 2013 Perusahaan sebesar 0,6%. Jumlah ekuitas

The total equity as of December 31st, 2013 amounted to IDR 1.089.612

Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp.1.089.612

million, a decrease of IDR 139.860 million or 11,4 % compared to year

juta, mengalami penurunan sejumlah Rp.139.860 juta atau 11,4%

2012 that amounted to IDR 1.229.472 million. The decrease of the

Rasio Pembagian Dividen

80%

dibanding jumlah ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember

Companys equity as impact of the dividend payment did not reduce

2012 sebesar Rp.1.229.472 juta. Penurunan nilai ekuitas Perusahaan

the parent Companys (PT Bank Central Asia, Tbk.,) commitment in

Dividen Tunai

536.162

yang disebabkan pembagian dividen tidak mengurangi komitmen

supporting the growth of BCA Finance business. Support from the

Dividen Interim

438.460

930.000

548.567

Induk Perusahaan (PT Bank Central Asia, Tbk.) dalam mendukung

parent company, especially in term of funding side, is done trough joint

pertumbuhan bisnis Perusahaan. Dukungan Induk Perusahaan,


khususnya dalam segi pendanaan, dilakukan melalui pembiayaan

st

RASIO PEMBAGIAN DIVIDEN /


DIVIDEND PAYOUT RATIO
(dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Uraian
Laba Komprehensif

Total
Jumlah Lembar Saham
Dividen Per Saham

2012
729.501

2013

Explanation

2014
1.000.742

Comprehensive Income

100%

55%

Dividend Payout Ratio

145.141

5.281

935.281

974.622

1.075.141

553.848

20.000.000

20.000.000

20.000.000

48.731

53.757

27.692

Cash Dividends
Interim Dividends
Total
Number of Shares
Dividend per shares

bersama dalam penyaluran pembiayaan baru.

JUMLAH EKUITAS /
TOTAL EQUITY
(dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah)

108

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

109

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Managements Discussion and Analysis

Subbab 6.2.2 | Laporan Laba Rugi Komprehensif

a. Pembiayaan konsumen

Section 6.2 .2 | Comprehensive Income Report


SUBBAB 6.2.2.1 PENDAPATAN

SECTION 6.2.2.1 REVENUE

Pendapatan Perusahaan berasal dari pendapatan pembiayaan

Companys revenue comes from consumer financing; financing lease;

konsumen; sewa pembiayaan; anjak piutang; denda dan pendapatan

factoring; penalty and other income; gain on sale of other investment

lainnya; laba penjualan penyertaan lainnya neto, penerimaan atas

net; recovery of receivables previously written-off; interest income; gain

piutang yang telah dihapuskan; pendapatan bunga; laba penjualan

on sale of fixed asset, equity in net income of associated entities and

asset tetap, bagian atas laba neto entitas asosiasi dan laba selisih

gain on foreign exchange - net. Details of the Companys revenue for

kurs- neto. Rincian dari pendapatan perseroan untuk tahun 2012,

2012, 2013 and 2014 are shown in the table below :

2013, 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah.

(dalam jutaan Rupiah)


(in million Rupiah)

PENDAPATAN/ REVENUE
Uraian

2012
12 Bulan

2013

12 Bulan

2014
12 Bulan

Explanation

Pembiayaan Konsumen

1.403.876

87,3%

1.652.806

85,5%

1.880.362 86,3%

Consumer financing

Sewa Pembiayaan

11.417

0,7%

22.455

1,2%

23.562

1,1%

Direct financing leases

Anjak Piutang

1.586

0,1%

1.529

0,1%

2.010

0,1%

Factoring

Denda dan pendapatan


lainnya

177.151

11,0%

219.356

11,3%

228.341

10,5%

Penalty and other income

Penerimaan atas piutang


yang telah dihapuskan

4.612

Pendapatan bunga

2.871

0,2%

9.065

0,5%

9.795

0,4%

Bagian atas laba neto


entitas asosiasi

7.113

0,4%

24.807

1,3%

29.620

Laba selisih kurs - neto

28

0,0%

0,0%

Jumlah Pendapatan

1.608.654

0,3%

100,0%

2.803

0,1%

1.932.821 100,0%

4.557

2.178.247

terbesar pendapatan Perusahaan berasal dari pendapatan

financing income. In 2014 the Companys income from consumer

pembiayaan konsumen. Pada tahun 2014, pendapatan

financing reached IDR 1.880.362 million, an increase of IDR 227.556

Perusahaan dari pembiayaan konsumen mencapai Rp.1.880.362

million or 13,8% hike compared to the figure in 2013. In 2013 the

juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.227.556 juta atau

Companys income from consumer financing reached IDR 1.652.806

13,8% dibanding tahun 2013. Pada tahun 2013, pendapatan

million, an increase of IDR 248.930 million or 17,73% hike compared

Perusahaan dari pembiayaan konsumen mencapai Rp. 1.652.806

to the figure in 2012s amount IDR 1.403.876 million.

juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.248.930 juta atau


17,7% dibanding tahun 2012 sebesar Rp.1.403.876 juta.
Kenaikan pendapatan pembiayaan konsumen merupakan

The increase in consumer financing revenue was contributed by the

kontribusi dari pembiayaan Perusahaan yang merupakan hasil

Companys financing, as a result of business network throughout

dari jaringan usaha yang tersebar luas di seluruh Indonesia,

Indonesia, relationship to dealers or car showrooms, as well as

perkembangan dalam hubungan dengan dealer atau showroom,

increase in consumer financing partnership with PT Bank Central

serta kenaikan kerjasama pembiayaan konsumen dengan PT

Asia, Tbk. Consumer financing income comprises of income from

Bank Central Asia, Tbk. Pendapatan pembiayaan konsumen

Self Financing and income from Joint financing.

terdiri dari pendapatan pembiayaan konsumen yang diterima


Perusahaan dari pembiayaan konsumen yang dikelola sendiri
maupun pembiayan bersama yang menjadi porsi Perusahaan.
b. Sewa Pembiayaan

b. Finance Lease

naik 4,9% dari tahun 2013. Pada tahun 2013, pendapatan sewa

from Finance lease reached IDR 22.455 million, an increase of

Interest income

pembiayaan Perusahaan mencapai Rp.22.455 juta, meningkat

IDR 11.038 million, hike 96,7% from 2012. This was in line with the

1,4%

Equity in net income of associated


entities

sejumlah Rp.11.038 juta atau naik 96,7% dari tahun 2012.

incremental of investment in finance lease asset. Despite not being

Peningkatan pendapatan sewa pembiayaan ini seiring dengan

the primary focus, the Company plans to increase its finance lease

0,0%

Gain on foreign exchange - net

peningkatan aset investasi sewa pembiayaan. Meskipun

business. The plan was implemented by developing existing units

Total Revenue

bukan merupakan fokus utama, Perusahaan berencana untuk

into divisions in 2012.

100,0%

Recovery of receivables previously


written-off

atau 12,7% dari tahun 2013. Pada tahun 2013, jumlah pendapatan

in 2013, the Companys total revenue was IDR 1.932.821 million, an

Perusahaan sebesar Rp.1.932.821 juta, mengalami peningkatan

increase of IDR 324.166 million or 20,2 % compared to 2012. The increase

sejumlah Rp.324.166 juta atau 20,2% dari tahun 2012. Peningkatan

was based on revenue optimalization that due to interest margin.

(dalam jutaan Rupiah/in


in million Rupiah)

contribution of the Companys revenue deriving from consumer

increase of IDR 1.107 million, 4,9% hike from 2013.In 2013, income

0,2%

increase of IDR 245.426 million or 12,7% hike compared to 2013. Then,

JUMLAH PENDAPATAN /
TOTAL REVENUE

to focus in consumer financing. It is evidenced from the greatest

utama usaha Perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi

Income from Finance lease for 2014 reached IDR 23.562 million, an

Rp.2.178.247 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.245.426 juta

terutama berasal dari margin bunga.

kebijakan bahwa pembiayaan konsumen merupakan fokus

mencapai Rp.23.562 juta, meningkat sejumlah Rp.1.107 juta atau

In 2014, the Companys total revenue was IDR 2.178.247 million, an

optimalisasi pendapatan yang

In general, from year to year, the Company established a policy

Pendapatan sewa pembiayaan Perusahaan tahun 2014

Pada tahun 2014, jumlah pendapatan Perusahaan sebesar

ini terutama bersumber dari

a. Consumer Financing

Secara umum dari tahun ke tahun, Perusahaan menetapkan

meningkatkan bisnis sewa pembiayaan. Rencana tersebut


direalisasikan dengan dibentunya Divisi baru di tahun 2012
yang khusus menangani sewa pembiayaan.
c. Anjak Piutang

c. Factoring

Pada tahun 2014, pendapatan anjak piutang mencapai Rp.2.010

In 2014, factoring income reached IDR 2.010 million, a increase of

juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 481 juta atau 31,5%

IDR 481 million or 31,5% hike compared to the figure in 2013. In

dibanding tahun 2013. Pada tahun 2013, pendapatan anjak

2013, factoring income reached IDR 1.529 million, a decrease of IDR

piutang mencapai Rp 1.529 juta, mengalami penurunan

57 million or 3,59% drop compared to the figure in 2012 amounted

sebesar Rp 57 juta atau 3,59% dibanding pendapatan anjak

IDR 1.586 million. The incremental was due to the incremental of

piutang pada tahun 2012 sebesar Rp 1.586 juta. Peningkatan ini

factoring during 2014.

sebabkan terutama karena peningkatan jumlah anjang piutang


di tahun 2014.
d. Denda, pendapatan lain-lain

d. Overdue Penalty and Other Income

Pada tahun 2014, pendapatan denda, pendapatan lain-lain

In 2014, revenue from overdue penalty and other income was IDR

mencapai Rp.228.341 juta, mengalami peningkatan sebesar

228.341 million, an increase of IDR 8.985 million or 4,1% hike from

Rp.8.985 juta atau naik 4,1% dibanding pendapatan denda,

the figure in 2013. In 2013, revenue from overdue penalty and other

pendapatan lain-lain pada tahun 2013. Pada tahun 2013,

income was IDR 219.356 million, an increase of IDR .42.205 million

pendapatan denda, pendapatan lain-lain mencapai Rp.219.356

or 23,82% hike from IDR 177.151 million in 2012. The increase was

juta, mengalami peningkatan sebesar Rp.42.205 juta atau

based on higher revenue from penalty.

23,82% dibanding pendapatan denda, pendapatan lain-lain

110

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

111

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Managements Discussion and Analysis

pada tahun 2012 yang sebesar Rp.177.151 juta. Peningkatan ini


terutama bersumber dari meningkatnya pendapatan denda.
e. Laba Penjualan Penyertaan Lainnya Neto

e. Gain on Sale of Other Investment Net

Beban Perseroan berasal dari gaji, tunjangan dan kesejahteraan

The Companys Expenses comprises of salary, allowances and other

There were no other gains from sale of other investments - net in

karyawan; umun dan administrasi; beban bunga; cadangan

employee benefits; general and administrative; interest expense;

tahun 2012, 2013 dan 2014. Pada tahun 2010, Perseroan mencatat

2012, 2013 and 2014. In 2010, the Company recorded a Gain on sale

kerugian penurunan nilai piutang; penyusutan; jasa profesional;

allowance for impairment losses of receivables; depreciation;

laba penjualan penyertaan lainnya neto sebesar Rp.8.783juta

of other investment - net of IDR 8.783 million for sale of shares in PT

amortisasi biaya emisi obligasi dan wesel bayar jangka menengah

professional services; amortization of bond issuance costs and deferred

atas penjualan penyertaan saham di PT Bank Windu Kentjana

Bank Windu Kentjana International Tbk (BWKI).

ditangguhkan; bagian atas rugi neto entitas aossiasi; dan rugi selisih

medium term notes; share of losses of associate entity net and loss on

kurs neto. Rincian dari beban Perseroan dan tahun 2012, 2013 dan

foreign exchange - net. Details of the Companys expenses for 2012,

2014 dapat dilihat pada tabel berikut

2013 and 2014 are shown in the table below.

Penerimaan Atas Piutang yang Telah Dihapusbukukan.

f.

Recovery of Receivables Previously Written-Off

Pada tahun 2014, penerimaan atas piutang yang telah

In 2014 Recovery of receivables previously written-off was IDR 4.557

dihapusbukukan sebesar Rp.4.557 juta, mengalami peningkatan

million, a increase of IDR 1.754 million or 62,6% hike compared

sejumlah Rp.1.754 juta atau 62,6% dibanding tahun 2013.

to the figure in 2013. In 2013 Recovery of receivables previously

Pada tahun 2013, penerimaan atas piutang yang telah

written-off was IDR 2.803 million, a decrease of IDR .1.809 million

dihapusbukukan sebesar Rp.2.803 juta, mengalami penurunan

or 39,23% drop compared to the figure in 2012 amount of IDR 4.612

sejumlah Rp.1.809 juta atau 39,23% dibanding tahun 2012

million. It was inseparable from the Companys success in collecting

sebesar Rp.4.612 juta. Hal ini tidak terlepas dari keberhasilan

the receivables that have been written off.

Perusahaan dalam melakukan penagihan atas piutang yang


telah dihapuskan.
g. Pendapatan Bunga

g. Interest Income

Pada tahun 2014, pendapatan bunga Perusahaan sebesar

In 2014 the Company received interest income of IDR 9.795 million,

Rp.9.795 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.730 juta atau

an increase of IDR 730 million or 8,1% hike compare to 2013. In

naik 8,1% dari tahun 2013. Pada tahun 2013, pendapatan bunga

2013 the Company received interest income of IDR 9.065 million,

Perusahaan sebesar Rp.9.065 juta, mengalami peningkatan

an increase of IDR 6.194 million or more than two times compare

sejumlah Rp.6.194 juta atau lebih dari 2 kali lipat dari tahun 2012

to 2012 amount of IDR 2.871 million. The interest income is yield of

sebesar Rp.2.871 juta. Pendapatan bunga ini merupakan hasil


atas pemberian pinjaman kepada entitas asosiasi PT Central

2012

Uraian
Gaji, tunjangan
dan kesejahteraan
karyawan

12 Bulan

2013
%

2014

12 Bulan

212.579

30,8%

252.946

29,8%

Salaries, allowances and employees


benefits

Umum dan administrasi 189.991

29,88%

193.202

1,2%

242.293

28,5%

General and administrative

Beban bunga

220.019

34,61%

237.893

0,1%

300.167

35,4%

Interest expense

Cadangan kerugian
penurunan nilai piutang

46.412

7,30%

20.362

11,3%

28.331

3,3%

Provision for impairment losses on


receivables

Penyusutan aset tetap

14.933

2,35%

12.710

0,1%

11.209

1,3%

Depreciation of fixed assets

13.881

14.951

2,35%

12.848

0,5%

landing that gave to associate entity PT Central Sentosa Finance

0,0%

0,0%

(CSF) and PT Asuransi Umum BCA (BCAI), as well as average of

Sentosa Finance (CSF) dan PT Asuransi Umum BCA (BCAI), serta

Rugi selisih kurs-neto

0,0%

80

0,0%

the Companys balance in bank. Landing facility for CSF gave

bunga atas saldo rata-rata mengendap pada rekening bank milik

in two phases, respectively on August 3rd, 2012 and October 3rd,

Jumlah Beban

635.779

100%

689.674

100,0%

Perusahaan. Pemberian fasilitas pinjaman kepada CSF sebesar

2012. On November 3rd, 2014, the Company obtained repayment

Rp 100.000 juta dilakukan dalam 2 tahap, masing-masing pada

of subordinated loan from CSF amounted IDR 50.000 million. The

tanggal 3 Agustus 2012 dan 3 Oktober 2012. Pada tanggal 3

Company provides subordinated loan facility to BCAI amounted to

November 2014, Perusahaan menerima pelunasan pinjaman

IDR 35.000 on September 22nd, 2014.

h. Bagian atas laba neto entitas asosiasi

h. Equity in Net Income of Associated Entities

Pada tahun 2014, bagian atas laba neto entitas asosiasi sebesar

In 2014, Equity in net income of associated entities amounted to

Rp.29.620 juta, meningkat sebesar Rp.4.813 juta atau naik 19,4%

IDR 29.620 million, an increase of IDR 4.813 million or 19,4% hike

dibanding tahun 2013. Pada tahun 2013, bagian atas laba neto

compare to 2012. In 2013, Equity in net income of associated entities

entitas asosiasi sebesar Rp.24.807 juta, meningkat sebesar

amounted to IDR 24.807 million, an increase of IDR 17.694 million or

Rp.17.694 juta atau 2,5 kali dibanding tahun 2012 sebesar

more than two and half times compare to 2012 amount of IDR 7.113

Rp.7.113 juta.

million.

Laba / (Rugi) Selisih Kurs Neto

i.

Gain/ (Loss) on Foreign Exchange Net

Pada tahun 2014 dan 2013, Perusahaan tidak membukukan laba

In 2014 and 2013, The Company did not record any net foreign

selisih kurs neto. Pada tahun 2012, Perusahaan membukukan

exchange gain. In 2012, The Company recorded a net foreign

laba selisih kurks neto sebesar Rp.28 juta. Keuntungan dan

exchange gain of IDR 28 million. Gains and losses on foreign

kerugian kurs mata uang asing berasal dari rekening giro

exchange stemmed from dollar account, based on Bank Indonesias

dollar yang disesuakan dengan kurs tengah akhir bulan Bank

end of month middle exchange rate.

Explanation

23,51%

juta pada tanggal 22 September 2014.

12 Bulan

149.473

Jasa profesional

memberikan fasilitas pinjaman kepada BCAI sebesar Rp.35.000

(dalam jutaan Rupiah)


(in million Rupiah)

BEBAN/ EXPENSE

Bagian atas rugi neto


entitas asosiasi

subordinasi dari CSF sebesar Rp.50.000 juta. Perusahaan

i.

SECTION 6.2.2.2 EXPENSE

Tidak terdapat laba penjualan penyertaan lainnya netto di

International Tbk (BWKI).


f.

SUBBAB 6.2.2.2 BEBAN

1,6%

Professional fees

0,0%

Equity in net loss of associated


entities

0,0%

Loss on foreign exchange - net

848.836

100,0%

Total Expenses

Pada tahun 2014, beban Perusahaan sebesar Rp.848.836 juta,

In 2014, the Companys expenses amounted to IDR 848.836 million, an

mengalami peningkatan sejumlah Rp.159.162 juta atau 23,1%

increase of IDR 159.162 million or 23,1% hike compared to the figure

dibanding tahun 2013. Pada tahun 2013, beban Perusahaan sebesar

in 2013. In 2013, the Companys expenses amounted to IDR 689.674

Rp.689.674 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.53.895

million, an increase of IDR 53.895 million or 8,5% hike compared to

juta atau 8,5% dibanding tahun 2012 sebesar Rp.635.779 juta.

the figure in 2012 amounted to IDR 635.779 million. The incremental

Peningkatan tersebut terutama disebabkan meningkatnya biaya

was primarily due to operational cost increase incremental of interest

operasional berupa peningkatan biaya beban bunga, biaya umum

expense, general and administrative expense.

dan administrasi.

JUMLAH BEBAN/
TOTAL EXPENSE
(dalam jutaan Rupiah/in
in million Rupiah)

Indonesia.

112

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

113

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

a. Gaji, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Managements Discussion and Analysis

a. Salaries, Allowances, and Other Employee Benefits

Pada tahun 2014, beban gaji, tunjangan dan kesejahteraan

In 2014, salaries, allowances and other employee benefits

karyawan sebesar Rp.252.946 juta, mengalami peningkatan

amounted to IDR 252.946 million, an increase of IDR 40.367 million

sejumlah Rp.40.367 juta atau naik 19,0% dari tahun 2013. Pada

or 19,0% hike from the figure in 2013. In 2013, salaries, allowances

tahun 2013, beban gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan

and other employee benefits amounted to IDR 212.579 million,

sebesar Rp.212.579 juta, mengalami peningkatan sejumlah

an increase of IDR 63.106 million or 42,2% hike from the figure in

Rp.63.106 juta atau 42,2% dari tahun 2012 sebesar Rp.149.473

2012 amounted to IDR 149.473 million. The incremental of salaries,

juta. Peningkatan beban gaji, tunjangan dan kesejahteraan

allowances and other employee benefits during year 2014 due to

karyawan di tahun 2014 disebabkan adanya penyesuaian gaji,

adjustment of employee salaries, allowance and other benefits to

tunjangan, dan kesejahteraan karyawan untuk peningkatan

increase employee welfare. In the terms of number of employee,

kesejahteraan karyawan. Dari sisi jumlah karyawan, jumlah


karyawan Perusahaan di tahun 2013 relatif sama dengan tahun

SECTION 6.2.2.2 COMPREHENSIVE INCOME

LABA KOMPREHENSIF/ COMPREHENSIVE INCOME

(dalam jutaan Rupiah)


(in million Rupiah)

2012

2013

2014

12 Bulan

12 Bulan

12 Bulan

1.608.654

1.932.821

2.178.247

Income

Beban

635.779

689.674

848.836

Expenses

from year 2013 to 2014 year the number of companys employee

Laba sebelum manfaat


(beban) pajak

972.875

1.243.147

1.329.411

Income before tax benefit


(expense)

relatively same.

Manfaat (beban) pajak

(243.374)

(307.866)

(328.669)

Tax benefits (expense)

Laba Bersih

729.501

935.281

1.000.742

Net income

1.107

(489)

730.608

935.281

1.000.253

2014.
b. Umum dan Administrasi

SUBBAB 6.2.2.3 LABA KOMPREHENSIF

b. General and Administrative Expense

Uraian
Pendapatan

Pendapatan Komprehensif

Explanation

Pada tahun 2014, beban umum dan administrasi sebesar

In 2014, general and administrative expenses amounted to IDR

Rp.242.293 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.49.091

242.293 million, an increase of IDR 49.091 million or 25,4% hike

juta atau sebesar 25,4% dibanding dengan tahun 2013.

from the figure in 2013. The incremental was primarily due to the

Peningkatan tersebut terutama disebabkan peningkatan biaya

increasing in marketing and fiduciary expenses. In 2013, general

Pada tahun 2014, laba komprehensif Perusahaan adalah sebesar

In 2014, the Companys net profit amounted to IDR 1.000.253 million, an

pemasaran dan fidusia. Pada tahun 2013, beban umum dan

and administrative expenses amounted to IDR 193.202 million, a

Rp.1.000.253 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.64.972 juta

increase IDR 64.972 million or 6,9% hike from the figure in 2013. In 2013,

administrasi sebesar Rp.193.202 juta, mengalami penurunan

decrease of IDR 3.211 million or 1,7% drop from the figure in 2012

atau 6,9% dari tahun 2013. Pada tahun 2013, laba komprehensif

the Companys net profit amounted to IDR 935.281 million, an increase

sejumlah Rp.3.211 juta atau sebesar 1,7% dibanding dengan

amounted to IDR 189.991 million.

Perusahaan adalah sebesar Rp.935.281 juta, mengalami peningkatan

IDR 205.780 million or 28,2% hike from the figure in 2012 amounted

sejumlah Rp.205.780 juta atau 28,2% dari tahun 2012 sebesar

to IDR 729.501 million. The increase in net profit was based on higher

Rp.729.501 juta. Peningkatan laba komprehensif ini bersumber

incremental revenue, compare to incremental expense.

tahun 2012 sebesar Rp.189.991 juta.


c. Beban Bunga

c. Interest Expense

Laba Komprehensif

Pada tahun 2014, beban bunga mencapai Rp.300.167 juta,

In 2014, interest expense reached IDR 300.167 million, an increase

dari meningkatnya pendapatan Perusahaan yang lebih tinggi dari

mengalami peningkatan sejumlah Rp.62.274 juta atau sebesar

of IDR 62.274 million or 26,2% hike from the figure in 2013. In 2013,

peningkatan beban.

26,2% dibanding tahun 2013. Pada tahun 2013, beban bunga

interest expense reached IDR 237.893 million, an increase of IDR

mencapai Rp.237.893 juta, mengalami peningkatan sejumlah

17.874 million or 8,1% hike from the figure in 2012 amounted to

Rp.17.874 juta atau sebesar 8,1% dibanding tahun 2012 sebesar

IDR 220.019 million. This increase was due to the increase in cost of

Rp.220.019 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan

fund owned by the Company during 2014 to support the Companys

suku bunga pinjaman yang dimiliki oleh Perusahaan selama

growing volume of business.

Comprehencive income

tahun 2014 untuk mendukung pertumbuhan volume bisnis


Perusahaan.
d. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang

d. Allowance for Impairment Losses of Receivables

Pada tahun 2014, beban cadangan kerugian penurunan nilai

In 2014, allowance for impairment losses of receivables amounted

piutang sebesar Rp.28.331 juta, mengalami peningkatan sebesar

to IDR 28.331 million, an increase of IDR 7.969 million or 39,1%

Rp.7.969 juta atau 39,1% dibanding tahun 2013. Pada tahun 2013,

compared to the figure in 2013. In 2013, allowance for impairment

beban cadangan kerugian penurunan nilai piutang sebesar

losses of receivables amounted to IDR 20.362 million, an increase

Rp.20.362 juta, mengalami penurunan sebesar Rp.26.050juta

of IDR 26.050 million or 56,1% compared to the figure in 2012

atau 56,1% dibanding tahun 2012 sebesar Rp.46.412 juta.

amounted to IDR 46.412 million. This increase was due to an

Kenaikan ini dikarenakan oleh adanya peningkatan jumlah

increase in total Companys financing, number of non performing

pembiayaan yang dibiayai Perusahaan, jumlah kredit yang

loans and number of written-off Account Receivables throughout

bermasalah dalam jumlah piutang yang dihapusbukukan

2014.

sepanjang tahun 2014.

114

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

115

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Managements Discussion and Analysis

Bab 6.3 | Sumber Pendanaan


Chapter 6.3 | Funding Resources
Arus kas masuk bagi Perusahaan terutama dari penerimaan kas

Cash inflows for the Company are mainly cash receipts from customers

dari angsuran konsumen, pinjaman bank, dana penerusan hasil

installment, bank loans, fund in cooperation with banks and fund from

kerjasama dengan bank dan dana dari pasar modal. Kebutuhan

the capital market. The Companys primary need for liquidity is to meet

utama Perusahaan akan likuiditas adalah memenuhi kebutuhan

working capital need and to repay maturing loan. The following table

modal kerja dan untuk membayar pinjaman yang jatuh tempo.

summarizes the Companys cash flow.

Tabel berikut merupakan ringkasan arus kas.

Uraian

receipts from banks of IDR 23.132.722 million with respect to joint

juta dan penerimaan kas dari bank sehubungan dengan

financing transaction without recourse. Total cash expenditure for

transaksi kerja sama pembiayaan bersama without recourse

transactions and for operating expenses was IDR 47.828.141 million,

sebesar Rp.23.132.722 juta. Jumlah pengeluran kas baik untuk

largely consisting of cash for consumer financing transactions

pengeluaran kas untuk transaksi maupun pengeluaran kas

of IDR 26.366.574 million and disbursements of cash for bank

untuk operasional adalah sebesar Rp.47.828.141 juta, sebagian

payments related to joint financing transactions without recourse

besar terdiri dari pengeluaran kas untuk transaksi pembiayaan

of IDR 20.202.098 million. The net cash acquired by the Company

konsumen sebesar Rp.26.366.574 juta dan pengeluaran kas

used in operating activities was IDR 51.941 million. Cash receipts

untuk pembayaran bank sehubungan dengan transaksi

from operation were greater than the cash receipts from financing

kerjasama pembiayaan bersama without recourse sebesar

due to greater cash receipt from customers along with the growth

Rp.20.202.098 juta. Jumlah seluruh kas neto yang diperoleh

of the Companys customer financing businesses.

oleh Perseroan yang digunakan untu aktivitas operasi adalah


sebesar Rp.51.941 juta. Penerimaan kas untuk operasional lebih

2012

2013

2014

Explanation

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk)


Aktivitas Operasi

137.019

51.941

753.867

Net Cash Provided by (Used in) Operating


Activities

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas


Investasi

(7.665)

(10.178)

(123.736)

Net Cash Used in Investing Activities

pembiayaan konsumen Perseroan.


Ditinjau dari arus kas aktivitas operasi selama tahun 2012,

In term of cash flows from operating activities for the year ended

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk)


Aktivitas Pendanaan

(127.841)

(42.455)

(628.396)

Net Cash Provided by (Used in) Financing


Activities

Perseroan

sebesar

on December 31st, 2012, the Company recorded cash receipts of IDR

Rp.42.697.462 juta yang sebagian besar bersumber dari

42.697.462 million, mostly from the cash receipt from customers

Kenaikan (penurunan) Neto Kas dan Bank

1.513

(692)

1.735

Net increase (decrease) in Cash on Hand


and in Banks

penerimaan kas dari konsumen atas pembiayaan konsumen

of IDR 20.830.006 million for customer financing and cash

2.046

3.559

2.867

Cash on Hand and in Banks at Beginning


of Year

sebesar Rp.20.830.006 juta dan penerimaan kas dari bank

receipts from banks of IDR 21.574.833 million with respect to joint

Kas dan Bank Awal Tahun

sehubungan

pembiayaan

financing transaction without recourse. Total cash expenditure

Kas dan Bank Akhir Tahun

3.559

2.867

4.602

Cash on Hand and in Banks at End of


Year

bersama without recourse sebesar Rp.21.574.833 juta. Jumlah

for transactions and for operating expenses was IDR 41.701.558

pengeluaran kas baik untuk pengeluaran kas transaksi maupun

million, consisting of cash for consumer financing transactions of

operasional sebesar Rp.41.701.558 juta termasuk pengeluran

IDR 23.914.607 million with the result that the net cash acquired by

kegiatan pembiayaan sebesar Rp.23.914.607 juta sehingga

the Company used in operating activities was IDR 137.019 million.

a. Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi

116

(dalam jutaan Rupiah)


(in million Rupiah)

ARUS KAS/ CASH FLOW

konsumen atas pembiayaan konsumen sebesar Rp.24.351.076

a. Net Cash Receipt from (Used for) Operating Activities

besar dari pengeluaran karena penerimaan kas dari pembiayaan


konsumen yang lebih besar seiring dengan pertumbuhan bisnis

berhasil

mencatat

dengan

transaksi

penerimaan

kas

kerjasama

Ditinjau dari arus kas aktivitas operasi selama satu tahun

In term of cash flows from operating activities for the year ended

jumlah seluruh kas neto yang digunakan Perseroan untuk

Cash receipts from operation were greater than the cash receipts

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan

on December 31 , 2014, the Company recorded cash receipts of IDR

aktivitas operasi adalah sebesar Rp.137.019 juta. Penerimaan

from financing due to greater cash receipt from customers along

berhasil mencatat penerimaan kas sebesar Rp.45.893.402 juta

45.893.402 million, mostly from the cash receipt from customers

kas untuk operasional lebih besar dari pengeluaran karena

with the growth of the Companys customer financing businesses.

yang sebagian besar bersumber dari penerimaan kas dari

of IDR 26.260.598 million for customer financing and cash

penerimaan kas dari pembiayaan konsumen yang lebih besar

konsumen atas pembiayaan konsumen sebesar Rp.26.260.598

receipts from banks of IDR 19.175.058 million with respect to joint

seiring dengan pertumbuhan bisnis pembiayaan konsumen

juta dan penerimaan kas dari bank sehubungan dengan

financing transaction without recourse. Total cash expenditure for

Perseroan.

transaksi kerja sama pembiayaan bersama without recourse

transactions and for operating expenses was IDR 45.139.535 million,

sebesar Rp.19.175.058 juta. Jumlah pengeluran kas baik untuk

largely consisting of cash for consumer financing transactions

pengeluaran kas untuk transaksi maupun pengeluaran kas

of IDR 22.234.377 million and disbursements of cash for bank

Penggunaan kas untuk investasi pada tahun 2014 adalah sebesar

The use of cash for investment in 2014 was IDR 123.736 million, an

untuk operasional adalah sebesar Rp.45.139.535 juta, sebagian

payments related to joint financing transactions without recourse

Rp.123.736 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.113.558

increase of IDR 113.558 million or eleven times hike compared to IDR

besar terdiri dari pengeluaran kas untuk transaksi pembiayaan

of IDR 21.478.623 million. The net cash acquired by the Company

juta atau sebelas kali dibanding tahun 2013 sebesar Rp.10.178

10.178 million in 2013, mainly due to the acquisition of investment

konsumen sebesar Rp.22.234.377 juta dan pengeluaran

used in operating activities was IDR 753.867 million. Cash receipts

juta, terutama disebabkan oleh perolehan investasi pada entitas

in associate entity, fixed assets and grant of loan to associated

kas untuk pembayaran bank sehubungan dengan transaksi

from operation were greater than the cash receipts from financing

asosiasi, asset tetap dan pemberian pinjaman kepada entitas

entities during 2014.

kerjasama pembiayaan bersama without recourse sebesar

due to greater cash receipt from customers along with the growth

asosiasi di tahun 2014.

Rp.21.478.623 juta. Jumlah seluruh kas neto yang diperoleh oleh

of the Companys customer financing businesses.

Penggunaan kas untuk investasi pada tahun 2013 adalah sebesar

The use of cash for investment in 2013 was IDR 10.178 million, an

Perseroan yang digunakan untu aktivitas operasi adalah sebesar

Rp.10.178 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.2.513

increase of IDR 2.513 million or 32,78% hike compared to IDR 7.665

Rp.753.867 juta. Penerimaan kas untuk operasional lebih besar

juta atau 32,78% dibanding tahun 2012 sebesar Rp.7.665 juta,

million in 2012, mainly due to the addition of fixed assets during

dari pengeluaran karena penerimaan kas dari pembiayaan

terutama disebabkan oleh perolehan aset tetap di tahun 2013.

2013.

konsumen yang lebih besar seiring dengan pertumbuhan bisnis

Penggunaan kas untuk investasi pada tahun 2012 adalah

The use of cash for investment in 2012 was IDR 7.665 million, an

pembiayaan konsumen Perseroan.

sebesar Rp.7.665 juta, mengalami peningkatan sejumlah

increase of IDR 924 million or 13,70% hike compared to IDR 6.741 in

st

b. Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi

b. Net Cash Used for Investing Activities

Ditinjau dari arus kas aktivitas operasi selama satu tahun

In term of cash flows from operating activities for the year ended

Rp.924 juta atau 13,70% dibanding tahun 2011 sebesar Rp6.741

2011, mainly due to the addition of fixed assets and investments in

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan

on December 31 , 2013, the Company recorded cash receipts of IDR

juta. Peningkatan tersebut disebabkan perolehan aset tetap

associated company, PT Central Sejahtera Insurance in 2012.

berhasil mencatat penerimaan kas sebesar Rp.47.880.082 juta

47.880.082 million, mostly from the cash receipt from customers

Perusahaan dan penambahan penyertaan pada entitas asosiasi

yang sebagian besar bersumber dari penerimaan kas dari

of IDR 24.351.076 million for customer financing and cash

yakni PT Central Sejahtera Insurance di tahun 2012.

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

st

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

117

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Managements Discussion and Analysis

c. Kas Neto Diperoleh Dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan

c. Net Cash Receipt from (Used for) Financing Activities

Pada tahun 2014, Perusahaan mengalami defisit dari aktivitas

In 2014, the Company had a deficit of IDR 628.396 million from

pendanaan sebesar Rp.628.396 juta. Hal ini terutama disebabkan

financing activities. This was mainly due to increased payment of

peningkatan pembayaran utang bank, utang obligasi, dan

bank loan, bond and cash dividend in 2014. Total payment of bond

dividen kas pada tahun 2014. Total pembayaran utang obligasi

amount of IDR 1.250.000 million and cash dividend amount of IDR

sebesar Rp.1.250.000 juta dan pembayaran dividen kas sebesar

553.848 million.

Rp.553.848 juta.

Uraian

2012

2013

2014

Explanation
LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK


Pinjaman jangka pendek dan cerukan

166.027

698.603

1.292.170

Short-term loans and overdraft

Beban yang masih harus dibayar

32.982

26.852

22.873

Accrued expense

Gaji, tunjangan dan kesejahteraan

80.791

69.181

52.076

Salary, allowance and benefit

Utang sewa pembiayaan

1.164

1.164

517

Obligations under finance lease

Wesel bayar jangka menengah

24.600

Medium-term notes payable

1.007.160

1.290.013

675.000

Bonds payabl

Pada tahun 2013, Perusahaan mengalami defisit dari aktivitas

In 2013, the Company had a deficit of IDR 42.455 million from

pendanaan sebesar Rp.42.455 juta. Hal ini terutama disebabkan

financing activities. This was mainly due to increased payment of

peningkatan pembayaran utang bank, utang obligasi, dan

bank loan, bond and cash dividend in 2013. Total payment of bond

Utang obligasi

dividen kas pada tahun 2013. Total pembayaran utang obligasi

amount of IDR 980.000 million and cash dividend amount of IDR

Utang lain-lain

763.769

714.468

631.406

Other payables

sebesar Rp.980.000 juta dan pembayaran dividen kas sebesar

1.075.141 million.

Jumlah liabilitas jangka pendek

2.051.893

2.824.882

2.674.042

Total liabilities

Pada tahun 2012, Perseroan mengalami defisit dari aktivitas

In 2012, the Company had a deficit of IDR 127.842 million from

Rasio likuiditas

1,71x

1,36x

1,37x

Likuidity Ratio

pendanaan sebesar Rp.127.841 juta. Hal ini dikarenakan adaya

financing activities. This was mainly due to the provision of loans

pemberian pinjaman kepada entitas asosiasi yakni PT Cental

to associates (CSF) and increased payment of bank loan, bond and

Likuiditas Perusahaan terkait sumber pendanaan berkaitan

The Companys liquidity related to the sources of funding is directly

Santosa Finance (CSF) dan meningkatnya pembayaran utang

cash dividends in 2012.

langsung dengan pendanaan dari bank atau pasar modal,

correlated with funding from banks or capital markets, while the

sedangkan dari sisi penggunaan dana disalurkan kembali dalam

funding usage channeled back in the form of consumer financing.

bentuk pembiayaan konsumen. Berdasarkan karakter kegiatan

Based on the character of business activities, the Company has always

usaha, Perusahaan selalu berusaha untuk menyesuaikan profil

tried to adjust the tenor of loan profile by the tenor of the consumer

jangka waktu pinjaman /sumber pendanaan yang diterima dengan

financing. One of the efforts is done through diversification of funding

jangka waktu pembiayaan kepada para konsumen. Upaya ini salah

sources.

Rp.1.075.141 juta.

bank, utang obligasi dan dividen kas pada tahun 2012.

Bab 6.4 | Kemampuan Bayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas


Chapter 6.4 | Liabilities Servicing and Receivables Collectability

satunya dilakukan melalui diversifikasi sumber dana.

Subbab 6.4 .1 | Likuiditas


Section 6.4.1 | Liquidity

Likuiditas Perusahaan untuk tahun 2014 adalah sebesar 1,37 kali,

The Companys liquidity year 2014 recorded 1,37 times; it decreased

relatif serupa bila dibandingkan dengan tahun 2013. Ditinjau dari

compared to year 2013. In terms of cash flow in operating activities

arus kas aktivitas operasi selama tahun 2014, Perseroan mencatat

during 2014, the Company recorded cash proceeds amounted to IDR

Tingkat likuiditas mencerminkan kemampuan Perusahaan dalam

The level of liquidity reflects the companys ability to meet its short term

jumlah penerimaan kas sebesar Rp.45.893.402 juta. Jumlah

45.893.402 million. The total cash disbursement is IDR 45.139.535

memenuhi kewajiban jangka pendeknya, terutama pinjaman yang

liabilities, primarily loans of the company to improve the Companys

pengeluaran kas sebesar Rp.45.139.535 juta. Jumlah seluruh kas

million. Meanwhile, total amount of the Companys net cash acquired

diterima Perusahaan untuk meningkatkan kinerja Perusahaan

performance in provision of consumer financing facilities. The

neto yang diperoleh Perseroan untuk aktivitas operasi adalah

in operating activities amounted to IDR 753.867 million.

dalam pemberian fasilitas pembiayaan konsumen. Likuiditas

Companys liquidity is measured by the ratio between current assets to

sebesar Rp.753.867 juta.

Perusahaan diukur berdasarkan perbandingan antara aset lancar

current liabilities. The definition of current assets in this calculation is an

dengan liabilitas jangka pendek. Yang dimaksud aset lancar dalam

asset to be acquired within a less than one year period, including: the

Likuiditas Perusahaan untuk tahun 2013 adalah sebesar 1,36 kali,

The Companys liquidity year 2013 recorded 1,36 times; it decreased

perhitungan ini adalah aset yang akan diperoleh dalam jangka

amount of cash, cash equivalents, accounts receivable from financing

menurun bila dibandingkan dengan tahun 2012. Penurunan ini

compared to year 2012. The decrease was due to a significant increase in

waktu kurang dari satu tahun, mencakup: jumlah kas, setara kas,

that will mature within one year. Short-term liabilities are the total

disebabkan peningkatan yang cukup signifikan pada jumlah utang

the amount of bonds within one year. In terms of cash flow in operating

piutang pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam satu tahun.

liabilities with a due date of less than one year.

obligasi yang jatuh tempo dalam satu tahun. Ditinjau dari arus kas

activities during 2013, the Company recorded cash proceeds amounted

Liabilitas jangka pendek merupakan jumlah kewajiban yang akan

aktivitas operasi selama tahun 2013, Perseroan mencatat jumlah

to IDR 47.880.082 million. The total cash disbursement is IDR 47.828.141

jatuh tempo kurang dari satu tahun.

penerimaan kas sebesar Rp.47.880.082 juta. Jumlah pengeluaran kas

million. Meanwhile, total amount of the Companys net cash acquired

sebesar Rp.47.828.141 juta. Jumlah seluruh kas neto yang diperoleh

in operating activities amounted to IDR 51.941 million.

Uraian

2012

2013

Explanation

2014
ASSETS

ASET LANCAR
Kas dan bank

3.559

2.867

4.602

Cash on hand and in banks

Piutang pembiayaan konsumen

3.413.699

3.572.625

3.409.331

Consumer financing receivables

Investrasi sewa pembiayaan neto

66.243

121.647

133.949

Net investment in finance leases

Tagihan anjak piutang

5.683

9.244

14.300

Factoring receivables

Piutang pihak berelasi

677

89.894

85.431

Due from a related party

Piutang lain-lain

16.359

34.986

14.978

Piutang derivatif

Penyertaan lainnya

Jumlah Aset Lancar

3.506.220

3.831.263

3.662.591

Perseroan untuk aktivitas operasi adalah sebesar Rp.51.941 juta.


Likuiditas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal

The Companys liquidity for the year ended December 31st, 2012

31 Desember 2012 adalah sebesar 1,71 Kali. Bila dibandingkan

recorded to 1,71 times. If compared to the liquidity ratio in 2011, this

dengan rasio likuiditas tahun 2011, nilai ini menurun signifikan.

ratio decreased significantly. This decrease was due to increased bonds

Penurunan ini disebabkan meningkatnya utang obligasi yang jatuh

within one year. In terms of cash flow in operating activities for the

tempo dalam satu tahun. Ditinjau dari arus kas aktivitas operasi

year ended December 31st, 2012, the Company recorded cash proceeds

Other receivables

selama satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012,

amounted to IDR 42.697.462 million, while total cash disbursement is

Derivative receivable

Perseroan mencatat jumlah penerimaan kas sebesar Rp.42.697.462

IDR 41.701.558 million. The total amount of the Companys net cash

Other investment

juta. Jumlah pengeluaran kas sebesar Rp.41.701.558 juta. Jumlah

acquired in operating activities amounted to IDR 137.019 million.

Total Assets

seluruh kas neto yang diperoleh Perseroan untuk aktivitas operasi


adalah sebesar Rp.137.019 juta.

118

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

119

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Managements Discussion and Analysis

Subbab 6.4 .2 | Solvabilitas


Section 6.4.2 | Solvability
Imbal Hasil Ekuitas Rata-Rata dan Imbal Hasil Aset Rata-Rata

Return on Average Equity and Return on Average Assets

Imbal Hasil Ekuitas Rata-Rata

Return on Average Equity

Imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan Perusahaan untuk

Return on average equity shows the Companys ability to generate

menghasilkan laba komprehensif tahun berjalan yang diukur

comprehensive income for the current year, as measured by

dengan membandingkan antara laba komprehensif tahun

comparing the total comprehensive income for the year with an

berjalan dengan rata-rata ekuitas. Imbal Hasil Ekutas Perseroan

average equity. The Companys return on average equity for the

untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

years ended December 31st, 2014, 2013 and 2012 are respectively

2014, 2013, 2012 masing-masing adalah sebesar 76,19%,

76,19%, 80,66% and 54,06%. A decreasing of the ratio from year 2014

80,66% dan 54,06%. Penurunan rasio secara dari tahun 2014

compare to 2013 due to an increase in total equity was considered

dibandingkan tahun 2013 disebabkan peningkatan nilai ekuitas

quite significant.

Perusahaan yang cukup signifikan.

Uraian
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Ekuitas
Solvabilitas merupakan kemampuan Perusahaan untuk memenuhi

Solvency is the ability of the Company to meet its liabilities as measured

kewajibannya yang diukur dengan perbandingan antara jumlah

by the ratio between total liabilities to equity (equity solvency) and total

liabilitas dengan ekuitas (solvabilitas ekuitas) maupun jumlah

liabilities to assets (assets solvency).

31-Des
2013

2014

730.608

935.281

1.000.253

Net income

1.089.612

1.536.017

Equity

1.229.472

Imbal hasil ekuitas rata-rata (%)

Explanation

2012

54,06%

80,66%

76,19%

Return On Average Equity

liabilitas dengan aset (solvabilitas aset).


Solvabilitas ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014,

The companys equity solvency as on December 31st, 2014, 2013, and

2013, dan 2012 masing-masing adalah sebesar 2,99 kali, 4,32 kali,

2012 respectively were 2,99 times, 4,32 times and 2,94 times.

dan 2,94 kali.


2012

2013

2014

Uraian

12 Bulan /
12 months

12 Bulan /
12 months

12 Bulan /
12 months

Jumlah liabilitas

3.613.475

4.708.422

4.592.402

Total liabilities

Jumlah Ekuitas

1.229.472

1.089.612

1.536.017

Total Equity

2,94

4,32

2,99

Solvabilitas ekuitas

Explanation

Equity solvability

Solvabilitas aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014, 2013

The companys assets solvency as on December 31st, 2014, 2013 and

dan 2012 masing-masing adalah sebesar 0,75 kali, 0,81 kali, dan 0,75

2012 are respectively amounted to 0,75 times, 0,81 times and 0,75 times.

kali.

Return on average assets demonstrate the Companys ability to

menghasilkan laba komprehensif tahun berjalan yang diukur

generate a comprehensive income for the current year, as measured

dengan membandingkan anatara laba komprehensif tahun

by comparing the total comprehensive income for the year with

berjalan dengan rata-rata aset. Imbal Hasil Aset Perseroan untuk

an average assets. The companys Return on average assets for

tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 December 2014, 2013, dan

the years ended December 31st, 2014, 2013, and 2012 were 16,77%,

2012 adalah sebesar 16,77%, 17,58% dan 17,12%. Selama tiga

17,58% and 17,12%. During the past three years, return on average

tahun terakhir, rasio rata-rata imbal hasil aset relatif stabil, sekitar

assets ratio relatively stable, around 17%.

17%.

Uraian

Aset

2013

2014

Uraian

12 Bulan /
12 months

12 Bulan /
12 months

12 Bulan /
12 months

Jumlah liabilitas

3.613.475

4.708.422

4.592.402

Total liabilities

Jumlah aset

4.842.948

5.798.034

6.128.419

Total assets

0,75

0,81

0,75

Solvabilitas aktiva

120

Imbal Hasil Aset menunjukkan kemampuan Perusahaan untuk

Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan


2012

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Explanation

Return on Average Assets

Imbal Hasil Aset Rata-Rata

Imbal Hasil Aset Rata-Rata (%)

31-Des

Explanation

2012

2013

2014

730.608

935.281

1.000.253

Net income

5.798.034

6.128.419

Assets

4.842.948
17,12%

17,58%

16,77%

Return On Average Assets

Activa solvability

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

121

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Managements Discussion and Analysis

Subbab 6.4 .3 | Tingkat Kolektibilitas Piutang Perusahaan

Bab 6.5 | Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal

Section 6.4.3 | Level of Companys Receivables Collectability

Chapter 6.5 | Management Policy on The Companys Capital Structure

Sebagai perusahaan pembiayaan, tingkat kolektibilitas piutang

As a multifinance company, the collectability of receivable is one of the

merupakan salah satu indikator kinerja perusahaan pembiayaan

healthy financial performance indicators of a company. The Company

yang sehat. Perseroan menyalurkan pembiayaan baik dengan

distributes financing both with self-financing and joint financing, in this

dibiayai sendiri (self financing) maupun dibiayai bersama (joint

case is PT Bank Central Asia, Tbk.

financing) dalam hal ini adalah PT Bank Central Asia, Tbk.


Perusahaan melakukan penanganan piutang bermasalah sejak dini,

The company handle non performing loan (NPL) since the earlier

yaitu hari pertama menunggak, dan dibagi dalam empat tahap.

stage, start form the first day default, and is divided into four stages.

(Tahap penanganan piutang bermasalah dijelaskan pada Bab 7.3.2

(The stages of handling the NPL issue are described in Chapter 7.3.2 -

Pemasaran dan Pengelolaan Piutang)

Marketing and Account Receivable Management)

Tingkat kolektibilitas piutang perusahaan diukur melalui jumlah

The collectability of receivables is measured through the number of

piutang bermasalah yang menunggak lebih dari 30 hari dengan

receivables overdue for more than 30 days using overdue balance

metode balance overdue, yaitu perbandingan antara sisa pokok

method, which is the ratio between the outstanding principal of

piutang bermasalah lebih dari 30 hari dengan total seluruh aset

NPL with overdue more than 30 days and total assets manage asset

kelolaan (sisa pokok hutang). Selama lima tahun berturut-turut,

(outstanding principal). For five successive years, the Companys

Perseroan menunjukan kinerja tingkat kolektibilitas yang sangat

performance showed a very good level of collectability, as keep the NPL

baik, yaitu mampu menjaga di bawah 1%.

ratio under 1%.

0,96%

1,10%

0,70%

0,60%
0,52%

0,50%
0,30%
122

2010

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Based on the Decree of Minister of Law and Human Rights of the

Republik Indonesia Nomor AHU-70136.AH.01.02 Tahun 2008

Republic of Indonesia Number AHU-70136.AH.01.02 of 2008 dated

tanggal 26 September 2008, terjadi beberapa perubahan sebagai

September 26th, 2008, there are some amendments as the realization

wujud penyesuaian Perusahaan terhadap peraturan Undang-

of Companys adjustment upon the regulation of Law No. 40 0f 2007

Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Terkait

concerning Limited Liability Company. Relating to the Companys

kebijakan modal dasar Perusahaan, dinyatakan bahwa modal dasar

authorized capital policy, it is stated that the Companys authorized

Perusahan sebesar Rp.200.000.000.000,- (dua ratus miliar rupiah)

capital policy is amounting to IDR 200.000.000.000 (two hundred

yang terbagi atas 20.000.000 (dua puluh juta) lembar saham,

billion rupiah) which is divided into 20.000.000 (twenty million) shares,

masing-masing saham bernilai nominal Rp.10.000,- (sepuluh ribu

in which each shares nominal value is IDR 10.000 (ten thousand rupiah).

rupiah). Modal dasar yang telah ditempatkan dan disetor bernilai

The authorized capital which has been subscribed and paid is IDR

Rp.58.592.000.000,- (lima puluh delapan miliar lima ratus Sembilan

58.592.000.000 (fifty eight billion five hundred and ninety two million

puluh dua juta rupiah) atau 5.895.200 (lima juta delapan ratus

rupiah) or 5.895.200 (five million eight hundred ninety five thousand

sembilan puluh lima ribu dua ratus) lembar saham. Saham-saham

and two hundred) shares. The shares which are still in deposit can be

yang masih dalam simpanan dapat diterbitkan Perusahaan sesuai

issued by the Company according to the Companys capital need, by the

dengan keperluan modal Perusahaan, dengan persetujuan RUPS.

approval of GMS.

Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Based on the Decree of Minister of Law and Human Rights of the

Republik Indonesia Nomor AHU-44490.AH.01.02 pada tanggal

Republic of Indonesia Number AHU-44490.AH.01.02 dated August

24 Agustus 2010, terjadi perubahan struktur modal Perseroan

24th, 2010, the Companys capital structure is changed, in which the

dimana jumlah modal dasar Perseroan mengalami peningkatan.

amount of Companys authorized capital has increased. This increase is

Peningkatan ini dilakukan dengan menerbitkan saham baru

conducted by issuing new shares in the amount of 14.104.800 (fourteen

sebanyak 14.104.800 (empat belas juta seratus empat ribu delapan

million one hundred four thousand and eight hundred) shares, in which

ratus) lembar saham, masing-masing bernilai Rp.10.000,- sehingga

each shares nominal value is IDR 10.000. Thus, all shares value is IDR

seluruhnya bernilai Rp.141.048.000.000,- (seratus empat puluh satu

141.048.000.000 (one hundred forty one billion and forty eight million

miliar empat puluh delapan juta rupiah).

rupiah).

Berdasarkan perubahan tersebut nilai modal dasar Perusahaan

Based on such changes, the value of Companys authorized capital

menjadi Rp.500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah) yang terbagi

becomes IDR 500.000.000.000 (five hundred billion rupiah) which is

atas 50.000.000 (lima puluh juta) lembar saham dengan masing-

divided into 50.000.000 (fifty million) shares whose nominal value

masing lembar saham bernilai nominal Rp.10.000,- (sepuluh ribu

is IDR 10.000 (ten thousand rupiah). From such authorized capital,

rupiah). Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor

40% (forty percent) has been subscribed and paid or amounting to

40% (empat puluh persen) atau sejumlah 20.000.000 (dua puluh

20.000.000 (twenty million) shares whose entirely nominal value is IDR

juta) lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar

200.000.000.000 (two hundred billion rupiah) by the shareholders who

Rp.200.000.000.000,- (dua ratus miliar rupiah) oleh para pemegang

have taken their part of shares.

saham yang telah mengambil bagian saham.

PIUTANG BERMASALAH/ NON PERFORMING LOAN


0,90%

Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan

The Companys capital structure and shareholder composition is as

adalah sebagai berikut:

follow:

0,68%

0,44%

2011

2012

2013

2014
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

123

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Managements Discussion and Analysis

STRUKTUR MODAL/ CAPITAL STRUCTURE


Uraian / Explanation

Nilai Nominal: Rp 10.000,- per saham


Nominal Value: IDR 10,000,- per share
Jumlah Lembar Saham
Number of Shares

Modal Dasar/Capital

Jumlah Nilai Nominal (Rp)


Total Nominal Value (IDR)

50.000.000

Bab 6.6 | INFORMASI KEUANGAN LAINNYA

Persentase
Percentage
%

500.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh /


Issued and Fully Paid Capital :
1. PT Bank Central Asia Tbk

19.915.185

199.151.850.000

99,58

2. BCA Finance Limited, Hong Kong

84.815

848.150.000

0,42

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor


Penuh/ Total Issued and Fully Paid Capital

20.000.000

200.000.000.000

100,0

Jumlah Saham dalam Portepel / Total


Shares in Portepel

30.000.000

300.000.000.000

Chapter 6.6 | Other Financial Information


Informasi Keuangan yang Telah Dilaporkan yang Mengandung

Financial Information which Has Been Reported and Contained

Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa atau Jarang Terjadi

Extraordinary or Infrequent Events

Pada tahun 2014, tidak ada kejadian yang sifatnya luar biasa atau

In 2014, there is no extraordinary event or rarely happen which

jarang terjadi yang berpengaruh secara signifikan pada kondisi

influences significantly to the Companys financial condition, including:

keuangan Perusahaan, termasuk: investasi, ekspansi, divestasi,

investment, expansion, divestment, business merger, acquisition or

peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/ modal.

restructuration of debt/ capital.

Informasi keuangan yang jarang terjadi di tahun 2014, di antaranya:

Financial information which rarely happens in 2014 is as follow:

Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, struktur

Until this Annual Report is issued, the Companys capital structure and

permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan tidak

shareholder composition does not make any changes.

mengalami perubahan.
Sebagai perusahaan pembiayaan, Perusahaan turut tunduk

As the financing company, the Company must also be subject to the

pada Peraturan Menteri keuangan No. 84/PMK.012/2006 tentang

Regulation of Minister of Finance No. No. 84/PMK.012/2006 concerning

Perusahaan Pembiayaan yang diantaranya mengatur:

the Financing Company, regulating as follow:

Modal disetor sekurang-kurangnya Rp.100 miliar;

The paid capital shall be at least amounting to IDR 100 billion;

Modal sendiri sekurangkurangnya sebesar 50 % (lima puluh

Equity shall be at least amounting to 50% (fifty percent) from the

perseratus) dari modal disetor; dan


paid capital; and

Jumlah pinjaman bagi setiap Perusahaan Pembiayaan

The loan amount for each Financing Company compared with net

dibandingkan jumlah modal sendiri (networth) dan Pinjaman

worth and Subordinated Loan which is subtracted with gearing

Subordinasi dikurangi penyertaan (gearing ratio) ditetapkan

ratio shall be determined maximally amounting to 10 (ten) times.

setinggi-tingginya sebesar 10 (sepuluh) kali.


Berikut profil permodalan Perusahaan dalam rangka memenuhi

The following is the Companys capital profile in order to fulfill

Peraturan Menteri keuangan No. 84/PMK.012/2006:

Regulation of the Minister of Finance No. 84/PMK.012/2006:

Keterangan / Description
Modal Disetor/Paid-up Capital

PMK No. 84/PMK.012/2006

Permodalan Perusahaan / Companys Capital


2012

Sekurang-kurangnya Rp 100 miliar /


With minimum amount IDR 100 billion

Rp.200.000

Modal Sendiri Terhadap Modal Disetor /


Equity to Paid-up Capital

Minimum 50%

615%

DER

Maksimum / maximum 10 kali

2,94x

2013
Rp.200.000
545%
4,32x

2014
Rp.200.000
768%
2,99x

Berdasarkan pada RUPS Luar Biasa tertanggal 16 September

Based on Extraordinary GMS dated September 16, 2014, the

2014, Perusahaan memberikan fasilitas pinjaman subordinasi

Company gives facility of subordinated loan to PT Asuransi Umum

kepada PT Asuransi Umum BCA (BCAInsurance) sebesar

BCA (BCA Insurance) amounting to IDR 35.000.000.000,- (thirty

Rp.35.000.000.000,- (tiga puluh lima miliar rupiah) yang

five billion rupiah) which is realized on September 22nd, 2014.

direalisasikan tanggal 22 September 2014. Tujuan pemberian

The giving of such loan is aimed to fulfill the requirement of BCA

pinjaman tersebut adalah pemenuhan ketentuan batas tingkat

Insurance solvency level limit as regulated in Regulation of the

solvabilitas BCAInsurance yang telah diatur dalam Peraturan

Minister of Finance No. 53/PMK.010/2012 concerning the Financial

Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 tentang Kesehatan

Health of Insurance Company and Reinsurance Company along

Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi

with its amendments. The type of loan given is subordinated loan

berikut perubahannya. Jenis pinjaman yang diberikan adalah

with principal term of 5 (five) years or its due date on September

pinjaman subordinasi dengan tenor 5 (lima) tahun atau jatuh

22nd, 2019

tempo pada 22 September 2019.


Berdasarkan persetujuan Direksi No. 618/BCAF/CP/X/2014

Based on the approval from Board of Directors No. 618/BCAF/

tertanggal 28 Oktober 2014 atas surat Permohonan

CP/X/2014 dated October 28th, 2014 upon the Application letter

Penambahan Modal No. 397/X/2014 SKDir-CLG tertanggal 16

of Capital Addition No. 397/X/2014 SKDir-CLG dated October 16,

Oktober 2014, Perusahaan melakukan penambahan modal PT

2014, the Company shall conduct the capital addition of PT Central

Central Santosa Finance. Penambahan modal pada PT Central

Santosa Finance. The capital addition on PT Central Santosa

Santosa Finance adalah sebesar Rp.200.000.000.000,- (dua

Finance is amounting to IDR 200.000.000.000 (two hundred billion

ratus miliar rupiah) yang bersumber secara proposional dari

rupiah) which proportionally coming from the Shareholders of

para Pemegang Saham PT Central Santosa Finance. Proporsi

PT Central Santosa Finance. The proportion of capital addition

penambahan modal dari PT BCA Finance pada PT Central

from PT BCA Finance to PT Central Santosa Finance is 50.000 (fifty

Santosa Finance adalah 50.000 (lima puluh ribu) lembar

thousand) shares from 200.000 (two hundred thousand) shares

saham dari 200.000 (dua ratus ribu) lembar saham dengan

with nominal value of IDR 50.000.000.000 (fifty billion rupiah).

nilai Rp.50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah). Dengan

Therefore, the total of shares owned by the Company upon PT

demikian total saham yang dimiliki Perusahaan atas PT Central

Central Santosa Finance is 75.000 (seventy five thousand) shares

Santosa Finance adalah 75.000 (tujuh puluh lima ribu) lembar,

whose nominal value is IDR 75.000.000.000 (seventy five billion

bernilai Rp.75.000.000.000,- (tujuh puluh lima miliar rupiah)

rupiah) with the ownership proportion amounting to 25%.

dengan proporsi kepemilikan sebesar 25%.


Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal

Material Bonding for the Investment of Capital Goods

Sesuai dengan kewenangannya, melalui RUPS Tahunan, Perusahaan

According to its authority, via Annual GMS, the Company determines the

Perusahaan melakukan investasi barang modal berupa pengadaan

The company conducts an investment of capital goods in furniture,

menentukan Penggunaan laba bersih tahun berjalan termasuk

use of current annual net profit, including determining the elimination

perlengkapan dan peralatan kantor, serta tanah dalam upaya

fixtures and office equipment, as well as land for the business

untuk penentuan penyisihan untuk cadangan wajib, pembagian

for reserve requirement, dividend division and other uses when the

pengembangan usaha. Pengeluran atas barang modal pada tahun

development. The expense upon capital goods in 2014, 2013, and 2012

dividen dan penggunaan lain bilamana Perusahaan memiliki saldo

Company has positive profit balance. Details of the Companys capital

2014, 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp.90.492

is respectively amounting to IDR 90.492 million, IDR 10.386 million, IDR

laba yang positif. Rincian jumlah modal Perusahaan untuk tahun

amount for 2012, 2013, and 2014 has been described in SECTION 6.2.1.3

juta, Rp.10.386 juta dan Rp. 8.046 juta. Pengeluaran barang modal

8.046 million. The expense of such capital goods is mostly used for the

2012, 2013 dan 2014 telah dijabarkan pada SUBBAB 6.2.1.3 tentang

concerning Equity in this Annual Report.

tersebut sebagain besar digunakan untuk pengembangan pada

development on services and business network in order to support the

Ekuitas pada Laporan Tahunan ini.

124

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

125

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Managements Discussion and Analysis

layanan dan jaringan usaha guna menunjang pertumbuhan bisnis

Companys business growth. The following is the expense of capital

Perusahaan. Berikut rincian pengeluaran barang modal:

goods in detailed:

Permodalan Perusahaan / Companys Capital

Keterangan / Description

2012

2013

2014

Aktiva Tetap;
Fixed Assets;
Tanah / Land

1.907

82.735

Perlengakapan dan Peralatan Kantor /


Furnitures, Fixtures and Office Equipment

8.046

8.479

7.757

Jumlah / Total

8.046

10.386

90.492

Pada tahun 2012 hingga 2014, Perusahaan tidak memiliki ikatan

From 2012 until 2014, the Company has no material bonding upon

yang material atas investasi barang modal yang perlu diungkapkan

investment of capital goods which is necessarily disclosed by the

Perusahaan.

Company.

Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan dan/ atau

Share Ownership Program by Employee and/ or Management

Manajemen
Perusahaan tidak program kepemilikan saham oleh karyawan dan/

The company does not have share ownership program by employee

atau manajemen.

and/ or management.

Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Material Fact Happens After the Date of Accountants Report

Perusahaan merencanakan penerbitan obligasi pada kuartal

The company plans the issuance of obligation on the first quarter in

pertama tahun 2015 untuk mendukung pertumbuhan usaha

2015 for supporting the Companys business growth.

Perusahaan.

126

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

127

TINJAUAN BISNIS/ Business Overview

07

Bab 7.1 | Tinjauan Bisnis


Chapter 7.1 | Business Overview

Penjualan Mobil Nasional/ National Nes Car Sales 2014


(Dalam Unit/ in Unit)
104

112

113

106

111
97

91

97

103

105
91
79

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Sep

Okt

Nov

Des

Sumber / Source : GAIKINDO

TINJAUAN BISNIS
BUSINESS OVERVIEW

Gejolak ekonomi dan politik sepanjang tahun 2014 mengiringi

Economic and political turmoil during 2014 accompanied automotive

perkembangan industri otomotif. Di awal tahun 2014, industri

industry development. In early 2014, the automotive industry was

otomotif disemarakkan dengan tingginya permintaan mobil

enlivened with a high demand for environmentally friendly cheap car

murah ramah lingkungan atau yang dikenal dengan produk

or as known as Low Cost Green Car (LCGC) product and multi-purpose

Low Cost Green Car (LCGC) dan segmen multi purpose vehicle

vehicle (MPV) segment, as first quarter car sales of 2014 successfully

(MPV), sebagaimana penjualan mobil kuartal pertama tahun

achieved the figure more than one hundred thousand units. As in

2014 tersebut berhasil menembus angka lebih dari seratus ribu

prior years, new car sales also go up ahead of Eid al-Fitri which falls

unit. Seperti tahun-tahun sebelumnya, penjualan mobil baru

in July 2014. In addition, the biggest automotive event in Indonesia,

juga kembali naik menjelang Hari Raya Idul Fitri yang jatuh

the Indonesia International Motor Show 2014 also raised car sales in

di bulan Juli 2014. Selain itu, perhelatan otomotif terbesar di

Indonesia.

Indonesia yaitu Indonesia International Motor Show 2014 juga


mendongkrak penjualan mobil Indonesia.
Sedikit meneropong industri otomotif, Toyota, Daihatsu, Suzuki

Trying to observe automotive industry, Toyota, Daihatsu, Suzuki and

dan Honda masih menjadi merek otomotif yang mendominasi

Honda still dominate the automotive brand in recent years. Various

beberapa tahun belakangan ini. Berbagai ATPM ternama

well-known ATPM compete to launch and continue the eco-friendly

berlomba meluncurkan dan melanjutkan program mobil

car programs that are well received by the community, as well as offer

murah ramah lingkungan yang disambut baik oleh masyarakat,

a wide range of new car models in 2014. All of this sustains the survival

serta menawarkan berbagai variasi model mobil baru di tahun

of national new car sales in 2014. As a finance company, the growth of

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

129

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TINJAUAN BISNIS/ Business Overview

2014. Semuanya ini menopang bertahannya penjualan mobil

business is complementary each other with the automotive industry.

baru dan peta persaingan dalam industri pembiayaan. Perusahaan

company continues to comply with the rules while maintaining its

baru nasional di tahun 2014. Sebagai perusahaan pembiayaan,

Growth over the past five years, the distribution of BCA Finance

senantiasa mematuhi peraturan tersebut dengan tetap menjaga

competitiveness in the finance industry to keep quality of service and

pertumbuhan bisnisnya saling melengkapi dengan pertumbuhan

financing was scattering in various brands.

daya saingnya di dalam industri pembiayaan dengan menjaga

deliver a wide range of competitive products.

industri otomotif. Selama lima tahun terakhir, penyaluran

kualitas pelayanan dan menghadirkan berbagai variasi produk

pembiayaan BCA Finance tersebar pada berbagai merek.

yang kompetitif.

Perusahaan senantiasa berupaya membangun jalinan kerja sama

The Company continues to attempt strive building collaboration

Peraturan lainnya yang turut berpengaruh adalah kebijakan

Other regulation that also influences is the Financial Services Authority

dengan berbagai ATPM dan melucurkan berbagai program ekslusif

alliances with various ATPMs and launches a wide range of exclusive

Otoritas Jasa Keuangan yang melarang praktik telemarketing yang

policy prohibiting telemarketing practices that directly put a call

demi memanjakan masyarakat dengan berbagai variasi produk dan

program to indulge the public with different product variations

langsung meghubungi nomor telepon pribadi calon pelanggan

through personal phone number of prospective customers as contained

penawaran menarik. Perusahaan pun memandang pertumbuhan

and attractive offer. The Company also looks at the growth of the

yang dituangkan dalam Peraturan OJK No.1/POJK.7/2013 tentang

in FSA Regulation No. 1/POJK.7/2013, regarding Consumer Protection

industri otomotif beberapa tahun ke depan masihlah baik. Hal ini

automotive industry in the next few years is still good. This is because

Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan yang mulai efektif 6

for the Financial Services Sector that effective on August 6th, 2014. This

mengingat kebutuhan masyarakat akan kendaraan bermotor relatif

the demand of motor vehicles is relatively high.

Agustus 2014. Peraturan ini diterbitkan demi melindungi informasi

regulation is issued to protect ones personal information, such as a cell

pribadi seseorang, seperti nomor telepon seluler maupun telepon

phone number or personal home phone. BCA Finance highly realizes

rumah pribadi. BCA Finance menyadari betul bahwa telemarketing

that telemarketing is one of the doors in marketing the products. On

tinggi.
Selain perkembangan industri otomotif, perkembangan ekonomi

In addition to automotive industry development, the economic

menjadi salah satu pintu dalam memasarkan produknya.

the other hand, as a form of support to keep the interest of potential

Indonesia serta berbagai kebijakan pemerintah berdampak

development of Indonesia and various government policies have a

Namun disisi lain, sebagai bentuk dukungan terhadap menjaga

customers, the Company continues to comply with these regulations.

signifikan bagi industri pembiayaan.

significant impact for the finance industry.

kepentingan calon pelanggan, Perusahaan senantiasa mematuhi


peraturan tersebut.

New Regulation

Regulasi Baru
dan

In order to enhance the development of knowledge and protection of

perlindungan terhadap masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan

the society, the Financial Services Authority issued several circulars in

menerbitkan beberapa surat edaran di tahun 2014, diantaranya:

2014, including:

Guna

meningkatkan

pengembangan

pengetahuan

Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/SEOJK.07/2014

concerning the Submission of information in the framework of

tentang Penyampaian Informasi dalam rangka Pemasaran

Produk dan/atau Layanan Jasa Keuangan.


Surat Edaran Otoritas Jasa keuangan No. 2/SEOJK.07/2014

Marketing Products and/or service to Financial Services.


Financial Services Authority Circular No. 2/SEOJK.07/2014

tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen

concerning Services and Consumer Complaints Handling on

pada Pelaku Jasa Keuangan.

Financial Services Actors.

Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/SEOJK.07/2014

Literasi Keuangan pada Konsumen dan/atau Masyarakat.


Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/SEOJK.07/2014

Financial Services Authority Circular No. 1/SEOJK.07/2014


concerning Implementation of Education in the interest of

tentang Pelaksanaan Edukasi dalam rangka meningkatkan

Financial Services Authority Circular No. 12/SEOJK.07/2014

increasing the Financial Literacy to Consumer and/or Society.


Financial Services Authority Circular No. 13/SEOJK.07/2014
concerning Standard Agreement.

tentang Perjanjian Baku.


kepada

The Company continues to enhance services to stakeholders, especially

stakeholders, khususnya pelanggan. Oleh karena itu, BCA Finance

the customers. Therefore, BCA Finance adjusts the systems and

menyesuaikan sistem dan prosedur baik yang secara internal

procedures both internally and externally related to the Company as an

maupun yang berkaitan dengan eksternal Perusahaan sebagai

improvement of service to the society in general and the adjustments to

bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat secara umum

the various regulations.

Perusahaan

senantiasa

meningkatkan

pelayanan

dan penyesuaian terhadap berbagai peraturan tersebut.


In addition, the FSA also issued the Financial Services Authority

Keuangan Nomor 06/D.05/2013 tentang Penetapan Tarif Premi

Circular No. 06/D.05/2013 concerning Premium Rate Determination

Serta Ketentuan Biaya Akuisisi Pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan

and Condition of Acquisition Costs in Motor Vehicle Insurance

Bermotor dan Harta Benda Serta Jenis Risiko Khusus Meliputi Banjir,

Business Line and Possessions and Special Risk Type Covered Flood,

Gempa Bumi, Letusan Gunung Berapi dan Tsunami Tahun 2014.

Earthquake, Volcanic Eruption and Tsunami in 2014. Financing

Produk pembiayaan senantiasa berdampingan dengan produk

products are always adjacent with the insurance products. Emergence

asuransi. Munculnya peraturan terkait tarif asuransi tersebut tentu

of regulations related to insurance rates would greatly affect the costs

mempengaruhi besar biaya yang ditanggung oleh pelanggan

the customers bear which then also influence the distribution of new

yang kemudian turut mempengaruhi penyaluran pembiayaan

financing and competition landscape within the finance industry. The

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Certain regulation that also issued by the Financial Services Authority

tahun 2014 yang turut mempengaruhi Perusahaan sebagai

in year 2014 which bring several impact to the Company as financing

perusahaan pembiayaan sebagai berikut:

company:

a. POJK

No.

1/POJK.07/2014

tentang

Lembaga

Alternatif

a.

b. POJK No. 3/POJK.07/2014 regarding the Procedure for Collecting


Fees Charge by the Financial Services Authority

Pungutan Oleh Otoritas Jasa Keuangan


c. POJK No. 10/POJK.05/2014 tentang Penilaian Tingkat Risiko

c. POJK No. 10/POJK.05/2014 regarding Risk Assessment Level of NonBank Financial Institutions

Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank


d. POJK No. 11/POJK.05/2014 tentang Pemeriksaan Langsung

d. POJK No. 11/POJK.05/2014 regarding Direct Examination of NonBank Financial Institutions

Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank


e. POJK No. 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen

e. POJK No. 17/POJK.03/2014 regarding Application of Integrated Risk


Management for Financial Conglomeration

Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan


f.

POJK No. 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola

f.

g. POJK No. 28/POJK.05/2014 regarding Business Licenses and


Organization of Finance Companies

Perusahaan Pembiayaan
h. POJK No. 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha

h. POJK No. 29/POJK.05/2014 regarding Arrangement of Finance


Company Business

Perusahaan Pembiayaan
i.

POJK No. 30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola yang Baik Bagi

POJK No. 18/POJK.03/2014 regarding Application of Integrated


Governance for Financial Conglomeration

Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan


g. POJK No. 28/POJK.05/2014 tentang Perizinan dan Kelembagaan

POJK No. 1/POJK.07/2014 regarding Alternative Dispute Resolution


in the Financial Services Sector

Penyelesaian Sengketa di Sektor Jasa Keuangan


b. POJK No. 3/POJK.02/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Perusahaan pembiayaan

Selain itu, OJK turut menerbitkan Surat Edaran Otoritas Jasa

130

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) yang juga terbit pada

i.

POJK No. 30/POJK.05/2014 regarding Good Corporate Governance


for Finance Companies

Industri Pembiayaan dan Prospek Usaha 2015

Finance Industry and Business Prospect 2015

Perusahaan tetap optimis menyongsong tahun 2015 walaupun

The Company keeps optimistic to welcome 2015 although competition

persaingan dalam industri pembiayaan semakin menantang.

in the finance industry is increasingly challenging. The automotive

Perkembangan industri otomotif diproyeksikan relatif stagnan,

industry development is projected to still relatively stagnant, credit

suku bunga kredit pun tergolong tinggi dan pertumbuhan

interest rates is also relatively high and economic growth in Indonesia

ekonomi Indonesia diproyeksi masih melambat di tahun 2015.

is projected to still slow in 2015. All of this is a major challenge for BCA

Semuanya ini menjadi tantangan besar bagi BCA Finance untuk

Finance to maintain its competitiveness and performance in 2015.

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

131

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TINJAUAN BISNIS/ Business Overview

mempertahankan daya saing dan kinerjanya di tahun 2015.


Dengan berbagai tantangan tersebut, kesempatan perkembangan

With these challenges, opportunities of finance industrial development

industri pembiayaan di tahun 2015 terbuka lebar dengan

in 2015 are wide open with the issuance of FSA Regulations related

diterbitkannya Peraturan OJK terkait perluasan usaha tambahan

to additional business expansion workable by the finance company,

yang dapat digarap perusahaan pembiayaan yang meliputi

which includes working capital financing, multipurpose financing and

pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna serta kegiatan fee

fee base operations.

base.

Bab 7.2 | Strategi PT BCA Finance


Chapter 7.2 | PT BCA Finance Strategy

Dalam mempertahankan kinerja positif berkesinambungan dan mewujudkan


misi yaitu memberikan nilai terbaik kepada stakeholder, BCA Finance secara
konsisten menerapkan empat strategi, mencakup: operational excellence, most
competitive price, prinsip kehati-hatian, dan mutual relationship.
In maintaining an ongoing positive performance and to realize the Companys mission
of providing the best value to stakeholders, BCA Finance consistently implement four
strategies covering: operational excellence, most competitive price, prudent principle,
and mutual relationship.

Persaingan dalam industri pembiayaan ini semakin ketat, terutama

Competition in financing industry is tightening, especially among

di antara perusahaan yang didukung ATPM dan Bank. Keunggulan

the companies that are supported by ATPM and Bank. The reliability

perusahaan pembiayaan, kini tidak hanya dipandang dari murahnya

of the finance company nowadays does not only measured by the

bunga yang ditawarkan, tetapi juga pelayanan dan hubungan baik

inexpensive interest rate is offered, but more than that is measured

dengan stakeholder khususnya pelanggan. Dalam mempertahankan

by level of services and level of stakeholders engagement, especially

kinerja positif berkesinambungan dan mewujudkan misi yaitu

with the customers. In maintaining an ongoing positive performance

memberikan nilai terbaik kepada stakeholder, BCA Finance secara

and to realize the Companys mission of providing the best value to

konsisten menerapkan empat strategi, mencakup: operational

stakeholders, BCA Finance consistently implement four strategies

excellence, most competitive price, prinsip kehati-hatian, dan mutual

covering: operational excellence, most competitive price, prudent

relationship.

principle, and mutual relationship.

OPERATIONAL EXCELLENCE, meningkatkan efektivitas biaya dan

OPERATIONAL EXCELLENCE, improvement of cost effectiveness and

efisiensi proses serta optimalisasi setiap sumber daya yang dimiliki

process efficiency, along with optimization of any resources held by the

oleh Perusahaan dalam rangka mencapai produktivitas yang

Company to achieve optimum productivity.

optimal.

132

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

133

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TINJAUAN BISNIS/ Business Overview

BCA Finance secara terus menerus berupaya untuk melakukan

BCA Finance continuously strives to make improvements in every work

dari awal proses akuisisi, penetapan kebijakan sampai dengan

the initial acquisition process, policy setting, to account receivables

perbaikan dalam setiap proses kerja dalam rangka mewujudkan

process to achieve process excellence, thus, the Company can provide

pengelolaan piutang dan manajemen operasi Perusahaan. Wujud

management and operation management. The manifestation of the

process excellence sehingga Perusahaan dapat memberikan nilai

the best value to its stakeholders. Accordingly, BCA Finance also strives

dari konsistensi Perusahaan dalam menerapkan prinsip kehati-

Companys consistency in applying the prudent principle is reflected

terbaik kepada para stakeholders. Sejalan dengan hal tersebut, BCA

to optimize every resource owned to attain optimum productivity.

hatian antara lain tercermin dari pembentukan komite kredit,

on the establishment of credit committee, the determination of

Finance pun senantiasa berupaya untuk mengoptimalkan setiap

penetapan kebijakan kredit yang tepat dan fokus kepada sektor

appropriate credit policy that focuses on low risk financing sectors, the

sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan dalam rangka mencapai

pembiayaan yang memiliki resiko rendah, pelaksanaan Risk and

implementation of the Risk and Control Self Assessment at the level of

produktivitas yang optimal.

Control Self Assessment di tingkat unit kerja dengan tujuan setiap

the working unit with the aim that each working unit is able to identify

unit kerja mampu mengidentifikasi risiko operasional inheren yang

inherent operational risks that arise therein and the selection of channel
distributions, dealers and showroom that qualify.

Efektivitas biaya, efisiensi proses dan produktivitas setiap sumber

Cost effectiveness, process efficiency and productivity of each resource

muncul di unit kerjanya serta pemilihan chanel penjualan, dealer

daya yang dimiliki oleh Perusahaan merupakan faktor yang turut

owned by the Company are factors that also determine the interest rate

dan showroom yang berkualitas.

menentukan tingkat suku bunga BCA Finance yang ditawarkan

offered to customers. For that reason, we consistently strive to provide

kepada konsumen. Atas dasar hal tersebut, kami terus berupaya

the best value to customers by always implementing Operational

MUTUAL

saling

MUTUAL RELATIONSHIP, establishing mutually beneficial relationships

untuk memberikan nilai yang terbaik kepada konsumen dengan

Excellence in order to provide customer satisfactions through best

menguntungkan dengan memberikan nilai terbaik kepada para

by providing the best value to the stakeholders, business partners and

senantiasa menjalankan Operational Excellence dalam rangka

service and competitive interest rates. The same also applies to all

pemangku kepentingan, mitra usaha dan konsumen.

customers.

memberikan kepuasan kepada konsumen melalui pelayanan

stakeholders of BCA Finance.

terbaik dan juga tingkat bunga yang kompetitif. Hal tersebut juga

Dalam rangka mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, BCA

In order to achieve sustainable growth, BCA Finance continuously

berlaku untuk semua stakeholders BCA Finance.

Finance senantiasa berupaya untuk dapat menjalin kerjasama

strives to establish mutually beneficial relationship for both parties with

yang menguntungkan kedua belah pihak dan bersifat win win

win-win solution. The Company strives to become the trusted partner

RELATIONSHIP,

menjalin

kerjasama

yang

solution. Perusahaan secara terus menerus berupaya untuk menjadi

and to provide the best value. For that reason, BCA Finance constantly

MOST COMPETITIVE PRICE, didukung oleh struktur pendanaan

MOST COMPETITIVE PRICE, supported by the funding structure with

partner yang terpercaya dan dapat selalu memberikan nilai terbaik.

makes various improvements to enhance the quality and increase the

dengan tingkat suku bunga yang kompetitif.

competitive interest rate.

Untuk itu BCA Finance senantiasa melakukan berbagai perbaikan

added value of the Company.

dalam rangka meningkatkan kualitas dan menambah nilai lebih


Disamping penerapan Operational Excellence, BCA Finance juga

Besides Operational Excellence implementation, BCA Finance also

senantiasa memfokuskan diri pada penyediaan dana dengan tingkat

continuously focuses on the provision of financing funds with a very

suku bunga yang sangat kompetitif. Dalam rangka memperoleh

competitive interest rates. To obtain the low rate funds, BCA Finance

Kunci Sukses Kinerja BCA Finance

The Key Success Factor of BCA Finance Performance

dana dengan dengan tingkat suku bunga yang kompetitif,

is fully supported by its Parent Company, PT Bank Central Asia, Tbk.,

Keempat strategi tersebut kembali diterjemahkan ke dalam rencana

The fourth strategy is translated into the Companys long -term work

BCA Finance memperoleh dukungan sepenuhnya dari induk

Additionally; alternative sources of other potential funding are also

kerja jangka panjang Perusahaan yang menjadi kunci sukses

plan considered as the key success factors in achieving the Companys

perusahaan, PT Bank Central Asia, Tbk. Disamping itu, alternatif

well maintained, by keeping liquidity access to the banking and capital

dalam mencapai visi dan misi. Sepanjang tahun 2014, BCA Finance

vision and mission. Throughout 2014, BCA Finance built and

sumber-sumber pendanaan potensial lainnya tetap dijaga dengan

market. BCA Finance also constantly monitors and anticipates interest

membangun dan menerapkan beberapa strategi, di antaranya:

implemented several strategies, such as by:

baik oleh BCA Finance dengan terus membuka akses likuiditas

rate fluctuation and fund availability in the market to obtain fund at

Menonjolkan keunggulan BCA Finance yaitu menawarkan

baik ke dunia perbankan maupun pasar modal. Perusahaan pun

competitive interest rates and manageable risks.

Perusahaan.

Highlighting the BCA Finance advantages that offer relatively

bunga relatif murah dengan proses yang cepat. Strategi ini

competitive interest rate and quick process. This strategy is

senantiasa memantau dan mengantisipasi pergerakan suku bunga

dipandang efektif mendorong meningkatnya volume penjualan

considered effective to boost sales volume with low-risk segment

dan ketersediaan dana di pasar dalam rangka memperoleh dana

dengan pemilihan segmen yang berisiko rendah. Pemilihan

selection. This selection of low-risk segment is done by applying

dengan suku bunga yang kompetitif, dengan tingkat risiko yang

segmen yang berisiko rendah dilakukan dengan menerapkan

the prudent principle in the form of surveys and business feasibility

terkendali.

prinsip kehati-hatian berupa survey dan analisa kelayakan bisnis.


Bersinergi dengan BCA. Salah satu kesuksesan BCA Finance

analysis.

Synergizing with BCA. One of the BCA Finance key success factors

MENERAPKAN PRINSIP KEHATI-HATIAN (PRUDENT), dalam rangka

PRUDENT PRINCIPLE IMPLEMENTATION, in order to minimize the risk,

adalah adanya sinergi dengan BCA. Sinergi tersebut didasari

is the synergy built with BCA as the parent company. The Synergy is

meminimalkan risiko dalam melakukan seluruh kegiatannya, BCA

BCA Finance has always referred to the prudent principle.

oleh adanya hal-hal berikut:

based on the followings item:

o Brand Image yang sangat kuat

o Very Strong Brand Image

Finance selalu mengacu pada prinsip kehati-hatian (prudent).

BCA merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia

BCA is one of the largest banks in Indonesia and has a very

BCA Finance senantiasa menerapkan manajemen risiko secara

BCA Finance continuously implements integrated risk management

dan memiliki brand image yang sangat bagus di mata

positive brand perception in the eyes of the society. The big

terpadu dalam seluruh kegiatannya. Sebagai anak perusahaan

in all activities. As a subsidiary of PT Bank Central Asia, Tbk., BCA

masyarakat. Nama besar BCA tersebut membawa dampak

name of BCA has impacted the consumers trust in contracting

dari PT Bank Central Asia, Tbk., BCA Finance melakukan penerapan

Finance undertakes risk management in consolidation with its Parent

pada kenyamanan konsumen untuk mengambil pembiayaan

their automotive financing with BCA Finance. Having its good

manajemen risiko secara terkonsolidasi dengan Perusahaan

Company, as regulated by Bank Indonesia as the bank regulator in

kendaraan bermotor di BCA Finance. Selain itu, dengan nama

reputation, BCA carries forward to strengthen partnership

induk sebagaimana diatur oleh Bank Indonesia sebagai regulator

banking industry. It certainly brings a positive influence since the

besar BCA itu pula yang membawa dealer dan showroom

between dealer/ showroom and BCA Finance.

perbankan. Hal ini tentu membawa pengaruh positif mengingat

banking industry is the most established and experienced industry in

antusias untuk bekerjasama dengan BCA Finance.

industri perbankan adalah industri yang paling mapan dan

risk management implementation.

berpengalaman dalam penerapan manajemen risiko.


Penerapan manajemen risiko dilakukan secara menyeluruh sejak

134

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Application of risk management is carried out comprehensively from

o Sumber pendanaan murah

o Low cost funding source

BCA Finance yang bersinergi dengan BCA membawa

The synergy built between BCA Finance and BCA has created

kemudahan bagi BCA Finance dalam hal mendapatkan

a convenient consumer experience in terms of the flexibility

sumber dana, yang akhirnya kemudian memudahkan BCA

in obtaining funding sources, which ultimately facilitate BCA

Finance dalam hal menerapkan prinsip most competitive price.

Finance in implementing the principle of offering the most


Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

135

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TINJAUAN BISNIS/ Business Overview

Pangsa Pasar BCA Finance/


BCA Finances Market Share

competitive price.
o Data base dan jaringan yang luas

o Comprehensive data base and extensive network

BCA mempunyai jaringan pasar yang luas yang tersebar

BCA retains a wide market network throughout Indonesia.

di seluruh Indonesia. Selain itu, BCA mempunyai customer

Besides, BCA is competitively advantaged with its large

base yang sangat potensial menjadi calon konsumen di BCA

customer-base that is potential to become customers for BCA

Finance.

Finance.

o Teknologi dan variasi metode cara pembayaran

Technology wise, BCA has various technologies that support

menunjang kebutuhan pelanggan. Dengan teknologi

the needs of customers. With the technology known as

tersebut BCA dikenal sebagai transactional banking dalam

transactional banking, BCA takes its role in offering flexibility

hal kemudahan transaksi. Saat ini BCA Finance memiliki

in transactions. Currently, BCA Finance applies 6 methods of

6 metode cara pembayaran, yaitu Autodebet, ATM, Open

payment comprising Auto-debit, ATM, Open Payment, Virtual

Payment, Virtual Account, PDC dan Tunai.

13,03%
11,07%

10,56%

Pangsa Pasar
Penjualan Mobil Nasional

2010

2011

2012

2013

2014

Asumsi: 70% penjualan mobil baru nasional dibiayai dari kredit


Assumption: 70% of national new cars sales using financing

Account, PDC and Cash.


o Risk management

Perkembangan penjualan mobil baru nasional menunjukkan

The development of the national new car sales does not only become

Perbankan merupakan institusi yang memiliki standard

A Bank is an institution that applies a strict prudential standard

besarnya tidak hanya industri otomotif itu sendiri, tetapi juga

the parameter for the automotive industry growth, but it also measures

kehati-hatian yang tinggi yang diatur oleh Bank Indonesia.

as regulated by the Central Bank of Indonesia. In running

besarnya potensi industri pembiayaan. Sebagian besar penjualan

the huge potential of the financing sector as a whole. The majority of

Dalam menjalankan bisnisnya, BCA Finance melakukan

its business, BCA Finance has been synergizing with BCA in

mobil di Indonesia didanai pembiayaan yang kini telah menjadi

car sales in Indonesia have largely funded by financing, which today

sinergi dengan BCA sehingga dalam hal akuisisi kredit

providing credit facilities considering that credit acquisition

bagian penting penggerak ekonomi Indonesia. Persaingan dalam

has become one of Indonesias key economic drivers. The competition

diperlukan adanya prinsip kehati-hatian yang melewati

needs a strict application of prudent principle that is conducted

industri pembiayaan semakin terasa di tengah gejolak ekonomi

in the financing industry got strengthened especially amid the ongoing

proses survei dan analisa kelayakan kredit terlebih dahulu

through the process of survey and analysis of credit worthiness

tahun 2014. BCA Finance mencapai pangsa pasar sebesar 11,07%,

economic uncertainties in 2014. BCA Finances market share reach

untuk mendapatkan kredit yang berkualitas.

prior to the actual provision of quality credit.

sedikit mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun

11,07%, although has little bit decreasing compare to year 2013. The

2013. Penurunan tersebut memperlihatkan semakin ketatnya

Company believes and optimist to maintain and increase its market

Memperluas jaringan usaha, khususnya luar Jawa

Extending the businesses network, mainly outside Java

persaingan di dalam industri pembiayaan itu sendiri. Pertumbuhan

share from year to year, of course, through the execution of the right

BCA Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan

PT BCA Finance is a finance company that growing rapidly, who

penjualan mobil nasional pun mengalami perlambatan. Perusahaan

strategy.

yang berkembang sangat pesat, yang mana sampai dengan

recorded 59 branch offices (including head office) located in over 54

meyakini dan memandang optimis untuk mempertahankan dan

bulan Desember 2014 Perusahaan memiliki 59 kantor cabang

cities throughout Indonesia, as of December 2014. On top of those

meningkatkan pangsa pasarnya dari tahun ke tahun, tentunya

(termasuk kantor pusat) yang tersebar di 54 kota di seluruh

branches, BCA Finance also extends its networks of Main Branch

dengan penerapan strategi yang tepat.

Indonesia. Selain cabang tersebut, BCA Finance juga memiliki

Office (KCU) and Secondary Branch Office (KCP), showrooms,

channel dengan KCU/KCP BCA, showroom, dan dealer. Guna

and dealers. In effort of further expanding its business networks,

memperluas jaringan usahanya, BCA Finance berusaha mencari

BCA Finance has strived to discover more potentials of each area

potensi-potensi tiap daerah yang memiliki potensi untuk

that carries the potential to opening new branches. Due to the

dibuka cabang baru. Dikarenakan penyebaran portofolio BCA

growing network portfolio of BCA Finance by approximately

Finance sebesar kurang lebih 75% yang terpusat di Pulau Jawa,

75% concentrated in Java, BCA Finance will gradually expand

BCA Finance secara bertahap akan memperluas portofolionya

its portfolio outside Java, that cover Sumatra, Kalimantan, and

ke luar Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.


12,80%

o Technology and selections of payment method

Dalam hal teknologi, BCA berbagai teknologi yang

o Managemen risiko

12,41%

Menyeleksi dan mengembangkan sumber daya yang

Sulawesi.

Selecting and developing quality resources

berkualitas
BCA Finance menyadari bahwa sumber daya yang berkualitas

BCA Finance realizes that quality resources are the basic elements

merupakan fondasi untuk mendukung tercapainya tujuan

that support the achievement of the overall Companys objectives.

Perusahaan. Oleh karena itu, BCA Finance akan melakukan

As a follow up, BCA Finance will initiate further improvement in

perbaikan di bidang sumber daya manusia yang mencakup

the areas of human resources including Professional Development

program Profesional Development Program (PDP) dan Operational

Program (PDP) and Operational Development Program (ODP),

Development Program (ODP) akan terus diselenggarakan

which will be continually organized to produce higher quality and

untuk mendapatkan sumber daya yang memiliki kualitas dan

more competent human resources.

kompetensi tinggi.

136

Memperkuat eksekusi strategi di lapangan

Strengthening the strategy of ground execution

BCA Finance menyadari bahwa tanpa disiplin eksekusi

BCA Finance realizes that without a discipline execution, whatever

di lapangan, strategi yang diterapkan tidak akan efektif.

strategy that is being adopted will not be effective. The Company

Perusahaan terus memicu dan menciptakan budaya disiplin

continues to lead and create a culture of disciplined execution,

eksekusi, termasuk dengan pelatihan dan monitoring eksekusi.

which is carried out through training and execution monitoring.

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

137

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TINJAUAN BISNIS/ Business Overview

layanan. Citra baik yang telah melekat ini Perusahaan jaga dan

Sub Bab 7.3 | Laporan Usaha

These are realized through:

kembangkan sehingga secara nyata mewujudkan Perusahaan

Section 7.3 | Business Performance Report

menjadi perusahaan pembiayaan pilihan utama pelanggan. Hal-hal


tersebut diwujudkan melalui:


Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang jasa, memberikan

As a Company that involved in services, providing quick, easy, and

layanan cepat, mudah, nyaman dan terpercaya merupakan suatu

trusted comfortable service is a must. The Company holds divisions with

keharusan. Perusahaan memiliki divisi-divisi yang memiliki fungsi

separate function working together to achieve the Companys vision

tersendiri yang mana saling bekerja sama untuk mewujudkan visi

and mission.

memuaskan para pelanggan


Memaksimalkan, meningkatkan dan menjaga kompetensi

Menciptakan iklim kerja yang kondusif bagi setiap karyawan


guna meningkatkan produktivitas
Menerapkan proses operasional sesuai dengan prosedur

memadai
Mengembangkan

sistem

dan

proses

kerja

secara

Membina hubungan kerja dengan para rekanan dengan prinsip


win-win solution

improve productivity
Apply operational process conforms to applicable procedures and

Develop systems and work process on an ongoing basis to


accelerate and improve the quality of service to Customer

berkesinambungan guna mempercepat dan meningkatkan


kualitas layanan kepada Pelanggan

Create a conducive working environment for all employees to

supported by adequate internal control

yang berlaku dan di dukung oleh pengendalian internal yang

Section 7.3.1 | Operations

Maximize, improve and keep the competency of employees in each


line to maintain the quality and uniformity of service

karyawan pada setiap lini guna menjaga kualitas dan


keseragaman layanan

Synergy with all functions in the Company to deliver high-value


quality services for the customer satisfaction

mengantarkan nilai layanan berkualitas tinggi dalam rangka

dan misi Perusahaan.

Sub Bab 7.3 .1 | Operasional

Bersinergi dengan seluruh fungsi dalam Perusahaan guna

Foster a working relationship with the partner to the principle of


win-win solution

Layanan terbaik tidak terlepas dari proses kerja yang dirancang

The best service is inseparable from the work process designed as well

sebaik-baiknya dengan mengutamakan efektivitas, efisiensi dan

as possible with emphasis on effectiveness, efficiency and optimal

kontrol yang optimal. Dalam hal ini, Perusahaan telah memiliki

control. In this regard, the Company has held a special department to

departemen khusus untuk meninjau dan mengembangkan

review and develop the business process design to the implementation

rancangan proses bisnis hingga penerapan rancangan tersebut

of the plan on an ongoing basis. This is necessarily to achieve the

secara berkelanjutan. Hal ini serta merta untuk mewujudkan process

process excellence in BCA Finance.

excellence di BCA Finance.


Peningkatan Kualitas Layanan

Service Quality Improvement

Kualitas layanan yang selaras dengan persepsi konsumen menjadi

Quality of service is in line with consumers perception is a key success

kunci keberhasilan Perusahaan mampu bersaing dalam industri

of the Company in order to be capable of competing in the finance

pembiayaan. Oleh sebab itu, Perusahaan memberi perhatian

industry. Therefore, the Company gives special attention in developing

khusus dalam mengembangkan pemenuhan kebutuhan, kualitas

fulfillment of need, quality and service expectations to customer.

dan ekspektasi layanan kepada pelanggan.

Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang jasa, kepuasan

As a Company that involved in services, customer satisfaction is a key

konsumen menjadi salah satu kunci sukses. BCA Finance pun

to success. BCA Finance also relies on the belief, and make it part of

meyakini hal tersebut, dan menjadikannya bagian dari nilai

the Companys value and strategy known as operational excellence.

Guna mengetahui dan memastikan keselarasan antara kualitas

In order to know and ensure a harmony between the quality of service

serta strategi perusahaan yaitu operational excellence. Kepuasan

Customer satisfaction is created by complying with customer

layanan dengan ekspektasi pelanggan tersebut, Perusahaan

and the customer expectations, the Company conducts the online

konsumen tercipta melalui pemenuhan ekspektasi pelanggan

expectations for services that will not be achieved without good

melaksanakan survey counter (online) dan survei kepuasan

counter-survey and customer satisfaction survey on an ongoing basis.

practices.

konsumen secara berkesinambungan. Kedua survei tersebut

Those both surveys are means to gain the latest feedback in order to

menjadi sarana untuk memperoleh umpan balik terkini dalam

continue making improvement to increase the customer satisfaction.

rangka terus melakukan perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan

The results of the survey and the information are followed-up as a basis

All operations of the Company based on its value to provide Quick,

kepuasan konsumen. Hasil survei dan informasi tersebut

and motivation of service improvement to all customers, both in the

nilainya untuk memberikan pelayanan yang Cepat, Mudah,

Easy, Comfortable and Reliable services. This can only be achieved by

ditindaklanjuti sebagai dasar dan motivasi perbaikan pelayanan

form of product development, system, and process. All of these are the

Nyaman dan Terpercaya. Hal ini hanya dapat diwujudkan dengan

strengthening the synergy between functions in the Company so as

kepada seluruh pelanggan, baik berwujud pengembangan produk,

Companys efforts in generating the customer loyalty.

memperkuat sinergi dengan seluruh fungsi di dalam Perusahaan

capable of delivering reliable, innovative products and services and able

sistem, ataupun proses. Semua ini merupakan upaya Perusahaan

sehingga mampu mengantarkan produk dan layanan yang

to create customer satisfaction itself. The Company builds the image of

dalam menciptakan loyalitas pelanggan.

handal, inovatif serta mampu menciptakan kepuasan pelanggan

high quality and reliable services to its customers and communities by

itu sendiri. Perusahaan membangun citra layanan berkualitas

continuously maintaining the uniformity and quality of service. The

Perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa tidak seluruhnya

The company is fully aware that not all services the Company provides

tinggi dan handal bagi seluruh pelanggan dan masyarakat

Company keeps and develops this embedded good image so it realizes

layanan yang diberikan oleh Perusahaan memberikan hasil

resulting in perfect outcome. To that end, the Company formed the

dengan secara terus menerus menjaga keseragaman dan kualitas

the Company in real to be the customers preferred financing company.

sempurna. Untuk itu, Perusahaan membentuk unit kerja Customer

Customer Care service unit to collect and handle consumer complaints

terhadap pelayanan yang tidak akan dapat terwujud tanpa adanya


kegiatan operasional yang baik.
Seluruh kegiatan operasional Perusahaan berlandaskan pada

138

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

139

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TINJAUAN BISNIS/ Business Overview

Care guna menampung dan menangani eskalasi keluhan konsumen

escalation which is dissatisfied with the handling of the Companys

dilanjutkan dengan Mobile Entry serta Survey Counter. Tidak

Mobile Entry and Counter Survey. Not only that, the Company also

yang kurang puas atas penanganan pelayanan perusahaan.

services.

hanya itu, Perusahaan juga menerapkan Kaizen.

implements Kaizen.

Salah satu wujud nyata upaya Perusahaan dalam meningkatkan

One of the real forms to the Companys efforts in improving the service

Perusahaan senantiasa mendekatkan diri dan mendengarkan

The company continues to get closer to and listen to the needs of its

kualitas layanan kepada konsumen, Perusahaan melaksanakan

quality to the consumer, the Company performs the Service Excellence

kebutuhan layanan pelanggan-pelanggannya, melalui: survei

customers services, through: surveys and interviews related to BCA

program Service Excellence. Program ini dimulai sejak tahun

program. This program was started since 2007, by building service

dan wawancara terkait layanan BCA Finance.

Finance services.

2007, dengan membangun fondasi-fondasi layanan antara

foundations among other, defining values of service - Easy, Quick,

lain penetapan nilai layanan yaitu Mudah, Cepat, Nyaman dan

Comfortable and Reliable; service mindset provisioning and skills of

Untuk mendukung keberhasilan dalam peningkatan kualitas

To support the success in improving the quality and speed of the

Terpercaya; pembekalan service mindset dan keahlian karyawan;

employees; and the preparation of standard service guide among

serta kecepatan proses tentunya dibutuhkan sumber daya

process, qualified, competent and dedicated human resources are

serta pembuatan panduan standar layanan antara lain standar

others, includes greeting, standard appearance and service attached to

manusia yang berkualitas, kompeten dan berdedikasi tinggi

absolutely required.

greeting, standar penampilan dan standar layanan yang dilekatkan

each operational process in direct contact with consumers and devices

dalam menjalankannya.

pada setiap proses operasional yang bersentuhan langsung dengan

used in measuring the consistency of service.

Peningkatan kualitas dan produktivitas karyawan juga

Improvement of employees quality and productivity is also

konsumen serta perangkat yang digunakan dalam mengukur

dilakukan dengan sharing pengetahuan dan ujian Process and

conducted by sharing knowledge and exams on Process and

konsistensi layanan.

Product Knowledge (PPK). Sharing pengetahuan serta kejadian

Product Knowledge (PPK). Sharing knowledge and operational

operasional merupakan bentuk koordinasi dan edukasi antar

information is a form of coordination and education between

cabang dalam menjalankan proses operasional di masing-

branches in performing operational process in each branch which

BPKB (Vehicle Owner Book) reservation system that offers the ease

masing cabang yang kini telah difasilitasi dengan Operation

now has been facilitated by Operation Knowledges Management

and speed for consumers in getting back the BPKB upon paid off

Knowledges Management System. Ujian PPK pun dilaksanakan

System. PKK exam is executed on a regular basis to ensure service

loan;

secara berkala untuk memastikan standar kualifikasi pelayanan

qualification standards are always met. The exam itself aims that

Delivery of SMS notification that helps remind the customer on the

selalu terpenuhi. Pengujian ini sendiri bertujuan agar karyawan

employees will be more motivated to provide the best quality work

handling time the vehicle registration renewal (STNK);

akan lebih terpacu untuk memberikan kualitas kerja terbaik bagi

for the customer and the Company.

Provide information on BCA Finances website to enable the

pelanggan dan Perusahaan.

memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi tanpa

customers to obtain information without having to come at BCA

Seluruh perbaikan dan pengembangan mendorong operasional

Such entire improvement and development will promote efficient,

harus datang ke cabang BCA Finance.

Finance branch.

Perusahaan yang efisien, handal dan akurat.

reliable and accurate operations of the Company.

b. Layanan

Perusahaan menawarkan kemudahan bagi pelanggannya, seperti:

Sistem reservasi BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor)

The company offers convenience to customers, such as:

yang menawarkan kemudahan dan kecepatan bagi konsumen

dalam pengambilan BPKB atas pinjaman yang telah lunas;


Pengiriman SMS notification yang membantu mengingatkan
konsumen dalam hal waktu pengurusan perpanjangan STNK;
Menyediakan informasi pada website BCA Finance untuk

Internal Control on the Company Operations

Fungsi pengendalian yang baik mengantarkan Perusahaan pada

Good control function brings the Company to good acquisition quality

The opening of service point at mall to customers that will be

kualitas akusisi yang baik pula. Untuk memastikan fungsi internal

as well. To ensure the internal control function goes well, the Company

available on Saturday in the mall.

control berjalan dengan baik, Perusahaan secara konsisten

has consistently run Checklist Operational and Branch Operational Risk

Customer self service where consumers can relate to the Company

menjalankan Checklist Operational dan Branch Operational Risk

Control. The company also implements a daily monitoring to ensure

at any time and wherever they are.

Control. Perusahaan juga menerapkan pemantauan harian untuk

that all operational transactions running properly. Development

BCA Finance always attempts to come more closely to its customers.

pelanggannya. Di tahun 2014, Perusahaan mempersiapkan dirinya

In 2014, the Company prepared itself to expand services to customers

untuk memperluas pelayanan kepada pelanggan dengan:

through:

Akan dibukanya layanan bagi pelanggan pada hari Sabtu dan di


mall (service point at mall).
Customer self service di mana konsumen dapat berhubungan
dengan Perusahaan setiap saat dan di mana pun mereka berada.

c. The Employees

Pengendalian Internal Pada Operasional Perusahaan

BCA Finance senantiasa berusaha hadir lebih dekat bagi

c. Karyawan

b. The Services

memastikan seluruh transaksi operasional berjalan baik dan

of passive monitoring in the form of exception report development

Kedua hal tersebut merupakan bagian dari pemenuhan aspirasi

Both of these are part of customers aspiration compliance that needs

benar. Pengembangan pemantauan secara pasif dalam bentuk

is always conducted to be able to perform a comprehensive early

pelanggan yang membutuhkan layanan di luar hari kerja maupun di

services beyond business day and workplace in BCA Finance branch

pengembangan exception report juga terus dilakukan utnuk dapat

detection.

luar kantor cabang BCA Finance. Pelanggan pun akan lebih leluasa

office. Customers will also be more flexible and can do at the time of

melakukan deteksi dini secara komprehensif.

dan dapat melakukannya di saat beraktivitas bersama keluarga.

having activities with the family.


Suara Pelanggan bagi Perusahaan

Customer Voice for the Company

Akurasi Dan Kecepatan Dalam Proses Kerja Operasional

Accuracy And Speed In Operational Work Process

Tiga pilar utama dalam mengembangkan kualitas

operasional

There are three main pillars in developing the quality of the Companys

Perusahaan menyediakan berbagai sarana bagi konsumen untuk

The Company provides a wide range of means for consumers to submit

Perusahaan meliputi proses, layanan, dan karyawan. Sepanjang

operations include process, services, and employees. Throughout 2014,

menyampaikan pengaduan seperti email, call center HALO BCA,

their complaints such as email, call center HALO BCA, suggestion box,

tahun 2014, Perusahaan senantiasa melakukan berbagai perbaikan

the Company continues to conduct a wide range of improvement in

kotak saran, SMS , web site corporate, kantor cabang terdekat, dan

SMS , corporate website, closest branch offices, and so on. All complaints

dalam proses, layanan dan karyawan.

process, services and employees.

sebagainya. Segala keluhan dianalisa dan kemudian menjadi dasar

are analyzed and will be the basis for process and standard service

a. Proses

a. The Process

perbaikan dan pengembangan proses serta standar layanan guna

improvement and development in order to create a better service.

140

Selain adanya upaya untuk meningkatkan kualitas layanan,

In addition to efforts of improving the quality of service, the

Perusahaan juga mengedepankan pentingnya akurasi dan

Company also emphasizes the importance of accuracy and speed

kecepatan dalam proses kerja operasional. Peningkatan

in operational work process. Improvement of the process speed and

Perusahaan menyadari betapa pentingnya penanganan terhadap

The company realizes how important the handling of claim or customer

kecepatan proses dan akurasi kerja dilakukan di berbagai lini

accuracy of the work performed in various lines of work function

pengaduan atau keluhan pelanggan. Agar pengaduan pelanggan

complaints. To handle better complaint of the customers, the Company

fungsi kerja dengan mengoptimalkan pemanfaatan sistem

by optimizing the utilization of latest technological system. The

dapat ditangani dengan baik, Perusahaan membentuk unit

formed the Customer Care unit that focuses on handling the entire

teknologi yang terkini. Perusahaan mewujudkannya dengan

Company realizes it by implementing the Acquisition Process

Customer Care yang berfokus pada penangan seluruh keluhan

customer complaints. Consumers claim and complaint handling has

penerapan proyek Optimalisasi Proses Akuisisi (OPA) yang

Optimization (Optimalisasi Proses Akuisisi - OPA), followed by

pelanggan. Penanganan pengaduan dan keluhan konsumen telah

been standardized and supported by systems and technology so that

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

menciptakan layanan yang lebih baik.

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

141

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TINJAUAN BISNIS/ Business Overview

Di tengah persaingan yang ketat, Perusahaan tetap memiliki

Amid tight competition, the Company retains the optimism in running

sehingga Perusahaan dapat memberikan penanganan secara

optimisme dalam menjalankan kegiatan usahanya melalui

its operations through strategic policies established by the Companys

maksimal.

kebijakan-kebijakan

distandardisasikan dan ditunjang dengan sistem dan teknologi

the Company can provide maximum handling.

oleh

management. In early 2014, the FSA published the regulation related to

manajemen Perusahaan. Di awal tahun 2014, OJK menerbitkan

insurance rates affecting the cost of the customer to obtain financing

strategis

yang

telah

ditetapkan

Perusahaan menyadari betul pentingnya citra Perusahaan di mata

The Company is well aware on the importance of the Companys image

peraturan terkait tarif asuransi yang mana mempengaruhi biaya

facility as a whole. This also affects the competition and strategic

masyarakat dan pelanggan. Citra Perusahaan menjadi salah satu

in the eyes of community and customers. The companys image is one

pelanggan dalam memperoleh fasilitas pembiayaan secara

marketing map in the finance industry. Business actors in the finance

daya saing Perusahaan dalam industri pembiayaan. Hingga saat ini,

of the Companys competitiveness in the finance industry. Up until now,

keseluruhan. Hal ini turut mempengaruhi peta persaingan dan

industry are more unceasing to offer various benefits for showrooms

seluruh keluhan pelanggan dapat ditangani dengan baik, meskipun

all customer complaints can be effectively handled, although some

strategi pemasaran dalam industri pembiayaan. Pelaku bisnis

and dealers, and mild installment for consumers.

beberapa harus melalui tahapan yang cukup panjang.

have to go through quite long phase.

dalam industri pembiayaan semakin gencar menawarkan berbagai


manfaat bagi showroom dan dealer, serta angsuran ringan bagi
konsumen.

Sub Bab 7.3.2 | Pemasaran dan Pengelolaan Piutang


Section 7.3.2 | Marketing and Account Receivable Management

PEMASARAN

MARKETING

Di tahun 2014, walaupun angka penjualan mobil baru nasional

In 2014, although the number of national new car sales slightly declined

mengalami sedikit penurunan namun mampu mempertahankannya

but was able to keep it at around 1,2 million units. When compared with

di sekitar 1,2 juta unit. Bila dibandingkan dengan tahun

prior year, at 1.229.916 units, national car sales have decreased by about

sebelumnya, yaitu sebesar 1.229.916 unit, penjualan mobil nasional

1,78%. It is inevitable that the automotive industry has contributed

mengalami penurunan sekitar 1,78%. Tidak dapat dipungkiri

significantly to economic growth in Indonesia. Market condition

bahwa industri otomotif telah memberikan kontribusi signifikan

that continues growing require the Company to keep consistent in

dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kondisi pasar yang terus

developing and driving business growth in product, pricing, program,

berkembang menuntut Perusahaan untuk tetap konsisten dalam

promotion and partnership aspects so as to be a consumer preferred

mengembangkan dan mendorong pertumbuhan bisnis dalam

Finance Company and showroom / dealer, which also generate good

aspek product, pricing, program, promosi dan partnership sehingga

credit quality.

menjadi Perusahaan Pembiayaan pilihan konsumen dan showroom

Sebagai perusahaan pembiayaan yang tetap fokus dalam

As a finance company that keeps focusing on car financing, BCA

pembiayaan mobil, BCA Finance senantiasa mengembangkan dua

Finance continues to develop two principal market found in automotive

pasar utama yang terdapat pada industri pembiayaan otomotif yaitu

financing industry, namely Dealer Driven Market (approach to dealer or

Dealer Driven Market (pendekatan ke dealer atau showroom mobil

showroom cars through CS Car products) and Customer Driven Market

melalui produk CS Mobil) dan Customer Driven Market (pendekatan

(direct approach to customers of the Bank via KKB BCA products). With

langsung ke nasabah Bank melalui produk KKB BCA). Dengan

full support in Joint Financing Scheme of BCA strategic implementation

dukungan penuh Joint Financing Scheme dari BCA dan penerapan

to Operational Excellence which affects on cost efficiency in operations,

strategi Operational Excellence yang berimbas pada efisiensi biaya

BCA Finance was successful to implement the strategy of consistently

di bidang operasional, BCA Finance berhasil dalam menerapkan

Most Competitive Price The Company maintains its superiority by still

strategi Most Competitive Price secara konsisten. Perusahaan

offering competitive interest to consumers so that BCA Finance holds

mempertahankan keunggulannya yaitu tetap menawarkan bunga

more value in the finance industry in Indonesia. Throughout 2014, the

kompetitif kepada konsumen sehingga BCA Finance memiliki nilai

Company successfully reached the value of new financing release of

lebih dalam industri pembiayaan di Indonesia. Sepanjang tahun

IDR 22,61 trillion, or about 160 thousand vehicle units. This number

2014 Perusahaan berhasil mencapai angka pelepasan pembiayaan

decreases by 16% compared to the total new financing in 2013 which

baru sebesar Rp.22,61 triliun atau sekitar 160 ribu unit kendaraan.

reached IDR 26,92 trillion, or about 183 thousand vehicle units.

dengan total pembiayaan baru di tahun 2013 yang mencapai


Rp.26,92 triliun atau sekitar 183 ribu unit kendaraan.

The company holds a Corporate Marketing & Credit (CMC) Division,

berfungsi menggali potensi dan berupaya dalam meningkatkan

which serves to explore the potential and strives to increase market

pangsa pasar serta meluncurkan produk-produk baru yang sesuai

share and launches new products that suit the needs of consumers

dengan kebutuhan konsumen dengan tetap mempertimbangkan

while considering various risks. The Company performed some

berbagai risiko. Perusahaan telah melakukan beberapa strategi

marketing strategies, including through: the launching of mini for max

pemasaran, diantaranya melalui: meluncurkan paket mini for max,

package, developed fix & cap products with a tenor up to 6 years,

mengembangkan produk fix & cap dengan tenor hingga 6 tahun,

developed cooperation with certain brands of vehicles, performed

mengembangkan kerjasama dengan kendaraan merk tertentu,

cross selling with Parent Companys products, provision of point

melakukan cross selling dengan produk produk Perusahaan

reward, gathering and placement of promotion media. By applying the

Induk, pemberian point reward, gathering serta penempatan media

precautionary principle in the acquisition process followed by effective

promosi. Dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam proses

risk management, the Company is optimistic capable of managing

akuisisi disertai manajemen risiko yang efektif, Perusahaan optimis

effective business development in the future.

mampu mengelola pengembangan bisnis di masa yang akan


datang dengan baik.
Perusahaan sebagai kunci sukses keberhasilannya, memperkuat

The Company as the key to success, strengthens its superiority in

keunggulannya dalam bidang pemasaran mencakup:

marketing includes:

/ dealer, yang juga menghasilkan kualitas kredit yang baik.

Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 16% dibandingkan

Perusahaan memiliki Divisi Corporate Marketing & Credit (CMC) yang

Hubungan yang telah terjalin dengan baik antara Perusahaan


dengan Dealer, Showroom dan BCA.
Perusahaan mampu menawarkan benefit yang menarik berupa
reward dan insentif kepada Dealer dan Showroom.
Perusahaan membangun hubungan baik dengan beberapa

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

konsisten.
Perusahaan bersinergi dengan BCA sehingga dapat menggali

A good longstanding relationship between the Company and the


Dealer, Showroom and BCA.
The Company is able to offer attractive benefits in the form of
rewards and incentives to dealers and Showroom.
The company builds a good relationship with some APTM so as the
realized financing distributions are quite consistent.

APTM sehingga realisasi penyaluran pembiayaan cukup

The Company works synergy with the Bank to explore the potential
of existing markets.

potensi pasar yang ada.


Perusahaan pun berusaha meningkatkan brand awareness sehingga

The Company attempts to increase brand awareness so as to be the

mampu menjadi Perusahaan pilihan konsumen. Hal ini diwujudkan

consumers preferred Company. This is realized by improving the quality

dengan meningkatkan kualitas komunikasi dengan masyarakat

of communication with the public and product excellence. In improving

dan keunggulan produk. Dalam meningkatkan kualitas komunikasi

the quality of communication with the public, the Company seeks

dengan masyarakat, Perusahaan berusaha mendekatkan dirinya

closer itself through regular advertisements in the mass media and

melalui iklan rutin di media massa dan media luar ruang dan

outdoor media and the development of digital information media to

pengembangan media informasi digital guna menyampaikan

convey information about products and credit. Products the Company

informasi produk dan seputar kredit. Produk yang ditawarkan

offers are increasingly varied and provide the community needs.

Perusahaan semakin bervariasi dan menyediakan kebutuhan


masyarakat.
Di tahun 2014, dalam rangka meningkatkan kualitas hubungan
dengan

142

partner

bisnis

dan

brand awarness,

Perusahaan

In 2014, in the interest of increasing the quality of relationship with


business partners and brand awareness, the Company organized
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

143

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

menyelenggarakan beberapa kegiatan diantaranya sebagai berikut:

Gathering KKB BCA


Peluncuran beberapa program, bekerja sama dengan beberapa

TINJAUAN BISNIS/ Business Overview

KKB BCA Gathering

Dealer reward program

Section 7.3.3 | Information Technology and Business Process

The launch of several programs, in collaboration with some APTM

APTM
Dealer reward program
Promosi dan iklan di media masa, media luar ruangan dan

Promotion and advertising in mass media, outdoor media and

media digital, maupun melalui dealer, showroom dan kantor

digital media, as well as through dealers, showrooms and BCA

cabang BCA

branch offices.

Program berhadiah di bursa mobil terkemuka dengan turut


melakukan branding secara menyeluruh

Prize program at leading cars exchange by participating in overall


branding

PENGELOLAAN PIUTANG

ACCOUNT RECEIVABLE MANAGEMENT

Optimisme Perusahaan dalam menjaga kualitas asetnya tidak

The Companys optimism of its asset quality is inseparable from the

terlepas dari kinerja tim Collection yang senantiasa berupaya

performance of Collection team that constantly makes improvements

secara terus menerus melakukan peningkatan dalam pengelolaan

in managing non performing loan. This is evidenced by consistent

piutang bermasalah. Hal ini terlihat dari angka non performing loan

Non Performing Loan (NPL) figure less than 1%. In the end of 2014,

(NPL) yang tetap terjaga dibawah 1%. Pada akhir tahun 2014 tingkat

the Companys NPL was 0,96%. This solid achievement is inseparable

NPL Perusahaan berada di angka 0,96%. Pencapaian yang baik ini

from Collection Divisions strategy and continuous improvement, in

tidak lepas dari adanya strategi dan perbaikan terus menerus yang

accordance with its mission to be the best in multi-finance industry and

dilakukan oleh Divisi Collection sesuai misi yang diterapkan untuk

to focus on customer satisfaction, thus giving maximum contribution

menjadi yang terbaik di industri multifinance yang berorientasi

to profitability by keeping positive image of The Company.

pada kepuasan pelanggan sehingga turut berkontribusi maksimal


pada pencapaian profitabilitas dengan tetap menjaga image positif
Perusahaan.
Dalam melakukan pengelolaan kredit bermasalah, tim Collection

In managing non performing loan, Collection team conducts horizontal

menerapkan strategi monitoring berlapis baik secara vertikal

and vertical multilayered monitoring strategy. Horizontal monitoring

maupun horisontal. Monitoring secara horisontal dilakukan dengan

is applied by dividing layers of non performing credit management

membagi layer penanganan kredit bermasalah menjadi empat

to four (4) stages. In 1-7 days overdue, Desk Collection Unit reminds

tahapan, yaitu pada Overdue 1-7 hari penanganan dilakukan oleh

customers by phone regarding their due liabilities. If the customers

Unit Desk Collection dengan mengingatkan konsumen melalui

have not paid in 8-30 days overdue, customer handling is transferred

telepon mengenai kewajiban yang telah jatuh tempo untuk segera

to Field Collection Unit, who will visit customers residences or offices

dilakukan pembayaran. Apabila konsumen masih belum memenuhi

to collect their liabilities. Subsequently, for customers with over 30

kewajibannya pada Overdue 8-30 hari, maka penanganan

days overdue, Problem Account Officer (PAO) Unit will be in charge.

konsumen dilanjutkan oleh Unit Field Collection dengan cara

Meanwhile, Remedial Department is responsible for customers who

melakukan kunjungan untuk penagihan ke tempat tinggal dan atau

have been written-off. The objective of the horizontal monitoring is to

lokasi kerja/usaha konsumen. Selanjutnya untuk konsumen yang

ensure mutual control function in handling of one identical customer

menunggak pada Overdue lebih dari 30 hari penanganan dilakukan

for certain overdue. In addition, monitoring is also conducted vertically,

oleh Unit Problem Account Officer (PAO). Sedangkan Departmen

via multilayered control by Division Head until Collection Head. In this

Remedial melakukan penanganan bagi konsumen Write Off.

regard, Collection Head is supervised directly by Area Collection Head

Monitoring secara horisontal ini dibuat agar terdapat fungsi saling

that is supervised by Department Head, and lastly Department Head is

kontrol dalam penanganan satu konsumen yang sama untuk usia

supervised by Division Head.

tunggakan tertentu. Selain itu, monitoring juga dilakukan secara


vertikal yaitu dengan adanya kontrol yang berlapis dari Division
Head sampai dengan level Collection Head. Dalam hal ini, Collection
Head disupervisi secara langsung oleh Area Collection Head dan Area
Collection Head disupervisi oleh Department Head serta Department
Head disupervisi oleh Division Head.

144

Sub Bab 7.3.3 | Teknologi Informasi dan Proses Bisnis

several events among other, as follows:

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi kini menjadi

It is inevitable that information technology currently has become

salah satu bagian penting dalam masyarakat modern. Sebagai

an important part in modern society. As one of the success keys

salah satu kunci sukses yang mengiringi pesatnya pertumbuhan

accompanying the rapid growth of the Company business, the

bisnis Perusahaan, pengembangan teknologi informasi perlu

development of information technology needs not just follow the

tidak hanya sekedar mengikuti tren teknologi terkini, tetapi juga

latest technology trend, but also to create innovation in supporting

menciptakan inovasi dalam mendukung pelayanan dan kinerja

service and overall Company performance. PT BCA Finance dedicated

Perusahaan secara menyeluruh. BCA Finance mendedikasikan satu

a division focused on handling information technology and business

divisi yang berfokus untuk menangani teknologi informasi dan

process. The role of technology and work process is aware of important

bisnis proses. Peranan teknologi dan proses kerja disadari penting

and closely related to the reliability and speed in providing services to

dan sangat berkaitan erat dengan keandalan dan kecepatan dalam

customers.

hal memberikan pelayanan kepada pelanggan.


Sebagai salah satu penggerak bisnis, Teknologi Informasi dan

As one of the business driver, Information Technology and Business

Bisnis Proses (TI & BisPro) Perusahaan bersandar pada visinya

Process (TI & BisPro) in the Company relies on its vision, to be one of

yaitu menjadi salah satu pilar perusahaan untuk maju ke depan

the Companys pillars to move forward through its role as enabler and

melalui perannya sebagai enabler dan differensiator dengan misi

differentiator with the mission to provide reliable, comprehensive and

menyediakan layanan yang terpercaya, komprehensif dan inovatif

innovative services in IT to all work units to support the achievement of

dalam bidang TI kepada semua unit kerja guna mendukung

the Company target. The Company continues to optimize work process

pencapaian target Perusahaan. Perusahaan terus mengoptimalkan

that would include not only speed issue but also security, accuracy, and

proses kerja yang tentu mencakup tidak hanya sekedar masalah

measurable control issues.

kecepatan tetapi juga keamanan, keakuratan, dan kontrol yang


terukur.
Bisnis Proses

Business Process

Dalam menjalankan kegiatan usahanya sehari-hari, Perusahaan

In conducting its daily business operations, the Company establishes

menetapkan berbagai prosedur dan langkah kerja. Semua itu

various procedures and work step. All of these aim to create a standard

bertujuan untuk menciptakan standar kerja dengan hasil optimal.

job with optimal outcome. In general, standard procedures and job


Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

145

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TINJAUAN BISNIS/ Business Overview

APLIKASI PENDUKUNG

SUPPORTING APPLICATION

Secara umum, standar prosedur dan instruksi kerja sudah

instructions have accommodated and included effective core process in

mengakomodir dan mencakup proses utama Perusahaan dengan

the Company. The Company also periodically monitors and inspects the

baik. Perusahaan pun secara periodik memantau dan menyelidiki

effectiveness of the process runs on site. Not halting there, the Company

efektivitas proses yang berlangsung di lapangan. Tidak sampai

will redesign procedures and policies which are no longer consistent.

aplikasi mulai dari pra-realisasi yang berbentuk workflow dan

application modules ranging from pre-realization in the form

di situ, Perusahaan akan merancang kembali prosedur dan

This update aims at improving the efficiency and effectiveness both in

terdiri dari modul-modul seperti data entry, data matching,

of workflows comprising of modules such as data entry, data

kebijakan yang mana tidak lagi cocok. Pembaharuan ini bertujuan

terms of time, resources, and cost.

survei, scoring, credit committee, purchase order, disbursement,

matching, survey, scoring, credit committee, purchase order,

meningkatkan efisiensi dan efektivitas baik dari sisi waktu, sumber

daya, maupun biaya.

Aprova-Financore adalah aplikasi inti yang merupakan modul

sampai dengan pengelolaan kredit konsumen.


Corporate Portal adalah aplikasi yang berbasis web dan

Aprova Financore is the core application which consists of

disbursement, to customer credit management.


Corporate Portal is a web-based application which serves as

berfungsi sebagai pusat informasi di BCA Finance. Portal

the information center in BCA Finance. The portal has modules

Bisnis proses tentulah diselaraskan dan bertujuan mendukung

Business process should be aligned and aims to support the business

memiliki modul-modul seperti News sebagai media komunikasi

such as News as a medium of communication to employees;

bisnis dan strategi yang telah ditetapkan Perusahaan. Proses

and the strategy the Company has defined. Alignment process is made

ke karyawan, Forum sebagai tempat bertukar informasi, meeting

Forum, as a platform to exchange information, meeting room

penyelarasan dilaksanakan dengan berkoordinasi bersama seluruh

in coordination together with entire related units through meeting and

room booking, transport booking, memo kebijakan dan edaran

booking, transport booking, policy and Directors circular memos,

unit terkait melalui rapat dan diskusi. Berdasarkan rancangan utama

discussion. Based on core design of the Companys business process,

Direksi, Forms karyawan, Email, Chatting, dan modul-modul

employee forms, Email, Chatting, and other supporting modules.

bisnis proses Perusahaan, langkah penerapan dilakukan sesuai

the measure of implementation is done in accordance with the priority

pendukung lainnya.

dengan prioritas penerapan yang harus dilakukan. Perbaikan secara

application that must be undertaken. Continuous improvement and

berkelanjutan (continuous improvement) dan peninjauan kembali

a periodic review are solely intended to accommodate regulation and

Resource Planning) dari Microsoft, dimana saat ini BCA Finance

applications from Microsoft. BCA Finance currently uses the General

secara berkala semata-mata bertujuan untuk mengakomodir

business needs being the Companys long-term objectives.

Microsoft Dynamic adalah salah satu aplikasi ERP (Enterprise

Microsoft Dynamic is one of the ERP (Enterprise Resource Planning)

hanya menggunakan modul General Ledger untuk pencatatan

Ledger module for accounting transaction, Fixed Asset module

regulasi dan kebutuhan bisnis yang menjadi tujuan jangka panjang

akuntansi, modul Fixed Asset untuk pencatatan aset Perusahaan

to record the Companys assets and Expenses module to record

Perusahaan.

dan modul Expenses untuk mencatat pengeluaran operasional

the Companys operating expenses. This application is integrated

Perusahaan. Aplikasi ini terintegrasi dengan e-GER berbasis

with e-GER web base which has cost management function


and also needs/ asset demand management with online base.

Menerapkan perubahan bukanlah suatu hal yang mudah,

Implement a change is not an easy thing, it of course needs good

web yang mana berguna dalam pengelolaan biaya dan juga

tentu perlu kerja sama tim yang baik di dalamnya. Setiap

teamwork therein. Each renewal of the procedures and policies

permintaan barang/aset secara online.

pembaharuan prosedur dan kebijakan tersebut disosialisasikan

is disseminated and communicated in anticipation that errors in

dan dikomunikasikan dengan harapan kesalahan dalam penerapan

implementation and understanding/interpretation can be minimized.

data dokumen hardcopy dalam bentuk digital, sehingga

hardcopy data in digital format, to ease the search and

dan pemahaman / interpretasi dapat ditekan seminimal mungkin.

Socialization of each policy is undertaken both through formal and

dapat mempermudah proses pencarian dan pengambilan

retrieval of copies of the document. Documents stored

Sosialisasi setiap kebijakan disampaikan baik memalui jalur

non-formal communication channel. Such formal information is

copy dokumen tersebut. Dokumen-dokumen yang disimpan

in digital format are BPKB and customers personal data.

komunikasi secara formal maupun non-formal. Secara formal

communicated through: use of tutorial video, chat room, email,

dalam bentuk digital antara lain BPKB dan dokumen data diri

informasi tersebut disampaikan memalui: penggunaan video

corporate portal, broadcast message, and meeting forums and

konsumen.

tutorial, chat room, email, corporate portal, broadcast message, serta

training course. While, non-formal socialization conducted by personal

forum-forum pertemanan dan pelatihan. Sosialisasi melalui jalur

approach with related departments.

Document Work Bench adalah aplikasi yang menyimpan

Website BCA Finance adalah pintu gerbang BCA Finance di

Document Work Bench is the application which stores

Website BCA Finance is BCA Finance gateway in cyberspace.

dunia maya. Website ini telah dikembangkan dengan beberapa

This website has been developed with some better features

non-formal, dilakukan dengan pendekatan pribadi dengan bagian

fitur yang lebih baik dari versi sebelumnya, diantaranya

than the previous version, for instance, customers are able to

terkait.

konsumen dapat melihat outstanding/saldo pinjaman, reservasi

check their loan outstanding, make online reservation for taking

online pengambilan BPKB, simulasi pengambilan kredit maupun

BPKB, have simulation of credit and have simulation of credit

simulasi pelunasan kredit, showroom untuk mobil baru maupun

repayment, showroom for new and used cars, and many other

mobil bekas, dan masih banyak fitur lain yang akan terus

features which are continuously added for the convenience of

ditambahkan untuk kenyamanan konsumen. Website BCA

customers. The website can be accessed at www.bcafinance.co.id.

Tekonologi Informasi

Information Technology

Kepercayaan masyarakat mendorong pesatnya pertumbuhan bisnis

Public trust encourages the rapid growth of the Company business.

Perusahaan. Informasi teknologi memegang peranan penting

Information technology plays an important role in supporting the

dalam mendukung pertumbuhan bisnis Perusahaan, di mana tidak

growth of the Company business, in which not only handling the

hanya menangani pengelolaan data pelanggan tetapi juga mampu

management of customer data, but also capable of capturing business

dapat menyimpan informasi dan digunakan sebagai identifikasi

information and is used as goods identification in which the

menangkap peluang bisnis. Proses dan informasi teknologi yang

opportunities. Process and information technology in use today

suatu barang dimana proses identifikasinya dapat dilakukan

identification process can be done in large quantities and within a

digunakan saat ini dikembangkan secara berkelanjutan sehingga

developed in a sustainable manner so as capable of being the growth

dalam jarak tertentu dalam jumlah banyak. RFID digunakan

certain distance. This technology is utilized for BPKB identification

mampu menjadi pengungkit pertumbuhan bisnis Perusahaan ke

leverage of business in the Company to a higher level.

untuk identifikasi BPKB yang ada di bagian Document Custodian,

in Document Custodian unit. Using the RFID, BPKB storage process

dengan demikian proses penyimpanan BPKB lebih teratur dan

are better organized, and the retrieval processes are faster, stock

mempersingkat proses pencariannya, sehingga proses yang

checking process duration are cut to hours from days. This RFID

tingkat yang lebih tinggi.

Finance dapat diakses melalui www.bcafinance.co.id


RFID Radio Frequensi Identification adalah suatu sistem yang

berlangsung di Document Custodian semakin baik.

Radio Frequency Identification is a system which stores

improves the work processes in the Document Custodian unit.

Sebagai perusahaan pembiayaan, salah satu sistem penting yang

As a finance company, one of the important systems that supports

menunjang kegiatan usahanya adalah loan system. Loan system

business operation is loan system. This Loan system includes customer

ini mencakup penangan kredit pelanggan dari awal hingga akhir

credit handling from beginning to end -- since knowing the customer,

persetujuan kredit secara cepat dan akurat melalui teknologi.

quick and accurate credit approval through technology. With

yaitu sejak mengenal pelanggan, kontrak aplikasi, pembayaran

application contract, installment payments, up to maintain and

Dengan meningkatnya angka pembiayaan, maka dalam rangka

increasing number of financing and objective to improve the

angsuran, hingga maintain dan layanan pelanggan. Selain Loan

customer service. In addition to Loan System, the Company also adopts

meningkatkan kecepatan proses realisasi kredit, pada bulan

speed of loan realization process, the Company in June 2012

System, Perusahaan juga mengadopsi berbagai teknologi hingga

a wide range of technology to the latest one, namely:

Juni 2012 Perusahaan telah mengimplementasikan suatu

implemented a Mobile Approval application. This application

aplikasi Mobile Approval. Aplikasi ini memungkinkan pejabat

allows credit committees to obtain necessary information

teknologi terkini, yaitu:


146

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Mobile Approval adalah suatu aplikasi yang mengakomodasi

Mobile Approval is an application which accommodates

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

147

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TINJAUAN BISNIS/ Business Overview

about potential customer and provide them credit approval

karena gangguan kerusakan yang terjadi pada sistem. Kegiatan ini

These operations are performed daily, weekly, and monthly to secure

mengenai calon konsumen dan memberikan persetujuan kredit

online via smart-phone for further process. Through this

dilakukan baik harian, mingguan, dan bulanan untuk mengamakan

the existing historical data on Loan System.

atas calon konsumen tersebut secara online via smartphone

application, the loan approval process becomes quicker and safer.

data historis yang ada pada Loan System.

berwenang pemutus kredit untuk mendapatkan informasi

untuk proses realisasi selanjutnya. Melalui aplikasi ini, proses

Sejak tahun 2010, Perusahaan telah memiliki Disaster Recovery

Since 2010, the Company has owned Disaster Recovery System (DRC)

Mobile Entry. In order to increase the speed of credit realization,

System (DRC) yang merupakan mirror site dari Loan System

which is a mirror site of Loan System in the Company. In case of a

the Company has a commitment to provide Mobile Entry system.

Perusahaan. Bila terjadi bencana yang mengakibatkan Loan System

disaster resulting in main Loan System can no longer function (crash),

akan digunakan langsung oleh Credit Marketing Officer dalam

Mobile Entry will be run directly by Credit Marketing Officers. In

utama tidak lagi dapat berfungsi (crash), maka kegiatan operasional

the Company operations will be switched to back up Core System

melakukan input aplikasi, akan di-input sendiri oleh marketing

processing application input, the officer will carry out the input

Perusahaan akan dialihkan ke Core System cadangan yang ada

that exists on DRC so that the operational function can run normally.

process via tablet.

pada DRC sehingga kegiatan operasional dapat berjalan normal.

In addition, the Company has held a BCP (Business Continuity Plan)

Mobile Collection is an application to accommodate daily

Selain itu Perusahaan juga sudah memiliki pedoman BCP (Business

guideline to ensure the business process can continue to run even in

kegiatan sehari hari Tim Collection, dengan adanya aplikasi ini

operations of the Collection Team , with this application it is able to

Continuity Plan) guna memastikan proses bisnis dapat terus

disaster condition occurs. The Company also conducts BCP simulation

mampu meningkatkan efisiensi Perusahaan.

improve the efficiency of the Company.

berlangsung walaupun dalam kondisi terjadi bencana. Perusahaan

and training on a periodical basis to ensure the achievement of


understanding the guideline.

persetujuan kredit dapat dilakukan dengan cepat dan aman.


Mobile Entry. Dalam rangka meningkatkan kecepatan proses

realisasi kredit, Perusahaan memiliki sistem Mobile Entry yang

melalui tablet.
Mobile Collection adalah suatu aplikasi yang mengakomodasi

Self Service Kiosk is a system to support customer service. Some

juga melakukan simulasi dan pelatihan BCP secara berkala untuk

layanan nasabah. Fitur yang diberikan oleh Self Service Kiosk

features provided by the Self Service Kiosk are information

memastikan tercapainya pemahaman pedoman tersebut.

antara lain dapat menampilkan informasi-informasi mengenai

display about rate, product and promo of BCA Finance, credit

suku bunga, produk dan promo yang dimiliki BCA Finance,

simulation (normal or fix & cap), printing of Leasing Certificate

simulasi kredit (normal atau fix & cap), cetak Surat Keterangan

(SKL) for vehicle registration (STNK) renewal, printing of

Leasing (SKL) guna pengurusan perpanjangan STNK, cetak

installment schedule and assistance of auto-debit registration.

Self Service Kiosk merupakan suatu sistem untuk mendukung

Komitmen IT Terhadap Perkembangan Bisnis Perusahaan

IT Commitment to Business Development of the Company

Perusahaan mengembangkan baik proses bisnis serta informasi

The Company develops both business process and information

jadwal angsuran dan dapat membantu dalam pendaftaran

teknologi guna meningkatkan efektivitas proses, efisiensi biaya, dan

technology to improve process effectiveness, cost efficiency, and

autodebet.

produktivitas sumber daya manusia. Melanjutkan pengembangan

productivity of human resources. Continuing development in 2013,

JOGET workflow is an application that has same function as

di tahun 2013, sepanjang tahun 2014 kembali meningkatkan

during the year 2014 back to increase optimization of the acquisition

manual form, so that can process many kind of demand/ request

optimalisasi proses akuisisi, penggunaan aplikasi mobile serta BCA

process, the use of mobile applications and BCA Finance Apps. Those

digitally.

Finance apps. Upaya-upaya tersebut guna meningkatkan kualitas

efforts to improve the quality of service to all customers and business

BCA Finance Apps are present to make easy and speed up access

pelayanan kepada seluruh pelanggan dan business partner dalam

partner in interacting and gaining information on BCA Finance

mempercepat akses informasi masyarakat akan produk dan

of information to public on products and services of BCA Finance as

berinteraksi dan memperoleh informasi tentang produk-produk

products.

layanan BCA Finance berupa aplikasi smartphone.

smartphone application.

BCA Finance.

JOGET workflow merupakan suatu aplikasi yang berfungsi

sebagai pengganti form manual sehingga berbagai permintaan

dapat diproses secara digital.


BCA

Finance

Apps

hadir

untuk

mempermudah

dan

In addition to the system, the Company also ensures the availability

Perusahaan juga terus meningkatkan akurasi dan percepatan proses

The company also continues to improve accuracy and acceleration of

jaringan informasi pada setiap cabang Perusahaan di seluruh

of information network capacity in each branch of the Company in

yang berhubungan dengan pihak ketiga dengan mengembangkan

the process relating to third parties by developing applications that are

Indonesia. Seluruh cabang Perusahaan telah memilki standar

Indonesia. All branches of the Company have a standard speed of

aplikasi yang bersifat business-to-business (B2B). Hal ini bertujuan

business-to-business (B2B) in nature. This aims to reduce paper use and

kecepatan jaringan informasi yang memadai dengan turut

adequate information network by participating to match the needs of

untuk mengurangi penggunaan kertas dan mengurangi interaksi

reduce interaction with human to minimize the risk of human-error;

menyesuaikan kebutuhan masing-masing cabang. Selain itu,

each branch. In addition, the Company also applied the Redundant Link

dengan manusia guna memperkecil resiko human-error; diantaranya

includes B2B with the Bank and Insurance party.

Perusahaan juga telah menerapkan sistem Redudant Link pada

system on large branches so as the capacity guarantee and availability

adalah B2B dengan pihak Bank dan Asuransi.

cabang-cabang besar sehingga tercipta jaminan kapasitas dan

of information network in those branches is generated.

Selain sistem, Perusahaan juga memastikan ketersediaan kapasitas

ketersediaan jaringan informasi pada cabang-cabang tersebut.

Pengelolaan database pun terus dipelihara dengan teratur,

Database management continues to be regularly maintained,

diantaranya dengan terus melakukan tuning database, house keeping

including by continuing to perform tuning database, housekeeping

Tidak hanya ketersediaan jaringan, keamanan sistem dan data

Not only network availability, security system and database of the

data, meningkatkan kapasitas server sesuai dengan teknologi

data, increase the capacity of the server in accordance with the

base Perusahaan menjadi salah satu hal yang penting untuk

Company are one of the important things to consider. Under the system

terkini, dan juga memperbaharui database ke versi yang terkini.

latest technology, and also update the database to the latest version.

diperhatikan. Berdasarkan sisi sistem, Perusahaan menerapkan

side, the Company adopted Antivirus application to keep data security

Demikian juga dengan data warehouse yang terus dikembangkan

Likewise, with the warehouse data that are constantly developed to be

aplikasi Antivirus untuk menjaga keamanan data dari gangguan

from malicious application/virus attack and implement Hardening

agar semakin lengkap dan relevan dengan kebutuhan bisnis

more complete and relevant to the needs of business in the Company.

aplikasi perusak/ virus dan menerapkan policy Hardening untuk

policy for each PC and Server. Based on the user side, the Company

Perusahaan.

setiap PC dan Server. Berdasarkan sisi user, Perusahaan menetapkan

established and disseminated using safe User ID and operation of a

dan mensosialisasikan penggunaan UserID yang aman dan

secure document. Based on administration side, the Company made

Peningkatan kualitas pelayanan kepada konsumen menjadi

Improvement of service quality to consumers is the fundamental

pengoperasian dokumen yang aman. Berdasarkan sisi admisitrasi,

the separation of independently system administrator (SA) so as the

dasar fokus pengembangan informasi teknologi dan bisnis

focus of technology information and business process development

Perusahaan melakukan pemisahan system administrator (SA) secara

objectiveness is maintained.

proses Perusahaan di masa mendatang. Perusahaan akan

the Company in the future. The company will develop and increase

mengembangkan dan meningkatkan fitur-fitur pada BCAF Apps

the features of BCAF Apps so as able to increase the convenience for

sehingga mampu meningkatkan kemudahan bagi konsumen

consumers in getting our services without having to come to the office,

The Company also applied Backup System on a regular basis to keep an

dalam mendapatkan pelayanan kami tanpa harus datang ke

make installment payments up to monitor the remaining credit. The

untuk menjaga kelangsungan usaha operasional dari bencana

operational business survival of the disaster that may occur either from

kantor, melakukan pembayaran angsuran hingga memantau sisa

Company also continues application of technology towards mobile

yang mungkin terjadi baik disebabkan bencana alam maupun

natural disaster or from damage disorder that occurs in the system.

kredit. Perusahaan juga melanjutkan penerapan teknologi ke arah

independen sehingga terjaga objektivitasnya.


Perusahaan juga telah menerapkan Backup System secara berkala

148

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

149

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TINJAUAN BISNIS/ Business Overview

mobile appliance di tahun mendatang (2015), seperti: melanjutkan

appliance in the next year (2015), such as: to continue development of

pengembangan mobile survey dan mobile sales. Diharapkan secara

mobile survey and mobile sales. It is expected that as a whole, customers

keseluruhan, pelanggan mendapatkan pelayanan yang lebih

will get the service more comfortable, safe and fast.

nyaman, aman dan cepat.

Sub Bab 7.3.4 | Sumber Daya Manusia


Section 7.3.4 | Human Resources

Recruitment and Resources Quality

Rekrutmen dan Kualitas Sumber Daya


Keberhasilan dalam pemenuhan kebutuhan karyawan diukur dari

Success in meeting the needs of employees is measured from the

kuantitas dan kualitas karyawan. Kuantitas karyawan dirumuskan

quantity and quality of employees. Quantity of employees is formulated

dalam bentuk Man Power Planning (MPP) yang menjadi tolak ukur

in the form of Man Power Planning (MPP) which is a barometer of the

Perusahaan untuk melakukan perekrutan karyawan yang juga

Company to recruit employees that are also in line with Company

sejalan dengan target Perusahaan setiap tahunnya. Dari segi kualitas,

targets annually. From quality side, competency of each employee on

kompetensi setiap karyawan secara organisasi dan secara fungsi

the organization and function basis needs to be developed consistently.

perlu dikembangkan secara konsisten. Setiap karyawan diharapkan

Each employee is expected to have sufficient competency in accordance

Perusahaan berkomitmen dalam mengembangkan kompetensi,

The company is committed developing the competency, expertise and

memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan kebutuhan

with the needs of the Company. Competency on the organizational

keahlian dan kepribadian setiap Insan Perusahaan sebagai aset

personality of each Person of the Company as a very valuable asset. This

Perusahaan. Kompetensi secara organisasi diturunkan dari nilai

basis is derived from the value of FOCUS, as the value of the Company

Perusahaan yang sangat bernilai. Hal ini guna mendukung

is to support the achievement of the vision and targets of Companys

FOCUS, sebagaimana nilai Perusahaan serta arahan manajemen

and the direction of management in business development, being one

pencapaian visi dan target kinerja Perusahaan secara nyata.

performance significantly.

dalam pengembangan usaha, menjadi salah satu bagian dari

part of the required qualifications. Functionally, the different potential

kualifikasi yang dibutuhkan. Secara fungsi, potensi setiap karyawan

of each employee can be developed to become value added for the

yang berbeda-beda dapat dikembangkan menjadi nilai tambah

Company and also being used as consideration in the selection of

bagi Perusahaan dan juga menjadi bahan pertimbangan dalam

employees for placement in each present function in the Company.

Perkembangan Organisasi

Organizational Development

Seiring dengan pertumbuhan Perusahaan, organisasi harus dapat

In line with the growth of the Company, an organization must be able

melakukan seleksi karyawan untuk penempatan dalam setiap

bergerak secara fleksibel tanpa mengurangi kontrol di setiap unit

to move flexibly without diminishing control in each existing work

fungsi yang ada di Perusahaan.

kerja yang ada, agar tidak menimbulkan risiko yang dapat merugikan

unit, so as not leading to a risk which can damage the Company. The

Perusahaan. Struktur organisasi Perusahaan secara umum telah

Companys organizational structure has generally been in line with

sejalan dengan arah, tujuan dan fokus dari organisasi. Selama tahun
2014, struktur organisasi hanya mengalami perubahan secara mikro

Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja Perusahaan dilakukan melalui

Fulfilling the workforce needs in the Company is done through internal

the direction, purpose and focus of the organization. During 2014, the

internal sourcing dan external sourcing. Pada posisi-posisi strategis,

and external sourcing. On strategic positions, the workforce resources

organizational structure only changed at micro level of operation. This

sumber tenaga kerja diprioritaskan berasal dari internal perusahaan.

prioritized from internal organization. Management believes that the

di level operasional. Perubahan ini dilakukan untuk menyelaraskan

change is made to align with the Companys growth so that the existing

Manajemen percaya bahwa jenjang karir adalah salah satu

career path is one of the motivators to increase employee commitment.

pertumbuhan perusahaan sehingga fungsi-fungsi kerja yang ada

job functions can run at maximum level.

motivator untuk meningkatkan komitmen karyawan. Sedangkan

While the fulfillment of workforce needs through external sourcing, in

pemenuhan kebutuhan melalui external sourcing, dalam proses

the process of seeking the applicant, the Company works together with

pencarian pelamar, Perusahaan bekerja sama dengan beberapa

several Universities in Indonesia in addition to job vacancy advertising


electronically in mass media.

dapat berjalan dengan maksimal.


Dalam menyusun struktur organisasi yang efektif, Perusahaan

In preparing an effective organizational structure, the Company

institusi Perguruan Tinggi di Indonesia disamping pemasangan

meyakini bahwa struktur organisasi tersebut harus mencakup:

believes that the organizational structure should include:

iklan lowongan pekerjaan secara elektronik maupuan di media

Sejalan dengan arah, tujuan dan fokus dari organisasi


Memiliki pembagian wewenang yang bertanggung jawab
secara jelas
Mempertimbangkan span of control dari masing-masing jabatan
Mempertimbangkan sisi risiko dan proses kontrol
Hirarki yang linear dan praktis di mana tidak terdapat redundancy
fungsi kerja

In line with direction, purpose and focus of the organization

Sepanjang tahun 2014, Perusahaan telah merekrut lebih dari 800

Throughout 2014, the Company recruited more than 800 new

Consider span of control of each position

karyawan baru sebagai upaya dari regenerasi dan pengembangan

employees in effort of regeneration and development of the

Consider a side of risk and control process

organisasi sesuai dengan pertumbuhan bisnis Perusahaan melalui

organization, in accordance with the business growth in the Company,

Linear and practicable hierarchy where redundancy of job function

even jobfair, campus hiring dan sebagainya di beberapa kota besar.

through jobfair, campus hiring event, etc. in several cities. The Company

is not found

Perusahaan pun memanfaatkan teknologi untuk mempercepat

also utilizes technology to accelerate the recruitment process, since

proses rektrumen di mana sejak tahun 2013 Perusahaan

2013 the Company adopted effective and efficient e-recruitment used in


the process of the company fulfillment.

massa.

Has clearly of responsible authority distribution

Apabila meninjau perkembangan perusahaan pada 5 (lima) tahun

When reviewing the progress of the Company in recent 5 (five) years, an

menggunakan e-recruitment yang efektif dan efisiensi dalam proses

terakhir, struktur organisasi telah mengalami perubahan yang

organizational structure has undergone significant change. Since 2009

pemenuhan karyawan.

cukup signifikan. Sejak tahun 2009 hingga 2014, Perusahaan telah

to 2014, the Company has grown rapidly both in aspect of financial

tumbuh dengan pesat baik dari segi target keuangan, sumber daya

target, human resources, and the amount of job functions within

manusia, dan jumlah fungsi kerja dalam struktur organisasi. Sejalan

the organizational structure. In line with the growth, new functions

dengan pertumbuhan tersebut, disusunlah fungsi-fungsi baru yang

are drafted with aim at maximizing the potential of the Company to

Pengembangan

kepribadian

Development of competency, expertise and personality of employees

bertujuan memaksimalkan potensi perusahaan untuk mencapai

achieve the predetermined targets. Those functions have the specific

karyawan menjadi bagian dari kunci keberhasilan Perusahaan.

to be part of the key to the success of the Company. In developing

target yang telah ditentukan. Fungsi-fungsi tersebut memiliki

goal and characteristic in implementing the work so as the Company

Dalam mengembangkan kompetensi karyawan, Perusahaan

the employees competency, the Company organizes the mentoring

tujuan dan karakteristik spesifik dalam menjalankan pekerjaannya

is more focused and control function can run effectively and efficiently.

menyelenggarakan pelatihan, mentoring, maupun OJT (On the Job

training, or OJT (On the Job Training). Meanwhile, to develop technical

sehingga Perusahaan semakin terfokus dan fungsi kontrol dapat

The composition of human resources (including Board of Directors)

Training). Sedangkan untuk mengembangkan kompetensi teknis,

competencies, the Company entrusts the training and development

berjalan dengan efektif dan efisien. Komposisi sumber daya

of BCA Finance has been described in Chapter 5.4 Organizational

Perusahaan mempercayakan pelatihan dan pengembangan

of knowledge by its internal resources, i.e. each business units.

manusia (termasuk Dewan Direksi) BCA Finance telah diuraikan

Structure of BCA Finance.

pengetahuan oleh sumber daya internalnya, yaitu masing-

Development of employees in the BCA Finance itself is based on the

masing unit bisnis. Pengembangan karyawan di BCA Finance itu

requirements and needs of each work units that are translated in the

sendiri didasarkan atas persyaratan dan kebutuhan dari masing-

form Competency Dictionary. The Company also holds the Road Map

masing unit kerja yang diterjemahkan dalam bentuk Competency

designated special for marketing, covers things required in developing

dalam Bab 5.4 Struktur Organisasi BCA Finance.

150

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Training and Development of Employees Potential

Pelatihan dan Pengembangan Potensi Karyawan


kompetensi,

keahlian

maupun

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

151

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TINJAUAN BISNIS/ Business Overview

Program kerja yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2014

The work program implemented throughout 2014 in the framework

khusus bagi marketing, mencakup hal-hal yang diperlukan dalam

dalam rangka meningkatkan kompetensi, keahlian dan kualitas

to increase th competency, skills and personal quality of BCA Finance

membangun karirnya sebagai seorang marketing.

kepribadian karyawan BCA Finance antara lain:

employees, among others:

Dictionary. Perusahaan juga memiliki Road Map yang diperuntukan

their career as marketing staffs.

Perusahaan memiliki kebijakan pelatihan yang telah disusun

The company has a policy of the specified training to arrange the

guna mengatur pelaksanaan serta evaluasi pelaksanaan kegiatan

implementation and evaluation of the training activities. The training

pelatihan. Pelatihan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2014

conducted during 2014 referred to training plan obtained based on

mengacu pada training plan yang diperoleh berdasarkan kebutuhan

development needs of each work unit.

Jenis Training/Type

Nama training/Program Name

Waktu Pelaksanaan/Schedule Time

Visi Misi Value

Per bulan 1x / once a month


(KP dan Cabang Jabodetabek)

KYC (Pengenalan Prinsip Pengguna Jasa &


Anti Money Laundering)

Per bulan 1x / once a month


(KP dan Cabang Jabodetabek)

Know Your Customer and Corporate

Per 2 Bulan / every two months


(Medan, Surabaya, Semarang, Malang, Yogyakarta, Bandung)

Standard Penampilan

Per 2 Bulan / every two months


(Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang, Malang, Yogyakarta,
Bandung)

RODP (Relationship Officer Development


Program)

Pelaksanaan 2 Batch / two batchs


Januari-Agustus
(Kantor Pusat)

Marketing Training

4 Batch Per 3 Bulan / 4 batchs every 3 months


(Surabaya, Jakarta)

Kaizen

November-Desember
(Kantor Pusat)

Staff Development Course 1

3 Batch Per 4 Bulan / 4 batchs every 4 months


(Kantor Pusat)

Staff Development Course 2

3 Batch Per 4 Bulan / 3 batchs every 4 months


(Kantor Pusat)

Branch Manager Development Program

2 Batch Per 6 Bulan / 2 batchs every 6 months


(Kantor Pusat)

Basic Management Course 1

1 Batch
(Kantor Pusat)

Basic Management Course 2

1 Batch
(Kantor Pusat)

Basic Management Course 3

8 Batch/s
(Kantor Pusat)

Strategic Management Course

2 Batch/s
(Kantor Pusat)

Operation Review

2 Batch/s
(Kantor Pusat)

Collection Development Course

1 Batch
(Kantor Pusat)

pengembangan masing-masing di unit kerja.


Dengan kebijakan, sistem dan program kerja tersebut, Perusahaan

With the policy, system and work program, the Company strives to

berupaya menciptakan kesempatan yang merata bagi seluruh

create equal opportunity for all employees to develop themselves and

karyawan untuk mengembangkan diri dan mengikuti pelatihan

participate in the training pursuant to their role in the Company. In

sesuai perananannya dalam Perusahaan. Secara umum jenis

general, type of training in each level includes:

Training Reguler

pelatihan pada masing-masih level adalah:


1. Staff Development Course 1; diberikan kepada staff dengan

1. Staff Development Course 1; assigned to staffs with their service

masa kerja lebih dari 1 tahun. Materi dalam pelatihan ini

period more than a year. The subject in this training covers soft skill

merupakan materi soft skill yang diadopsi dari topik Seven

adopted of the topic on Seven Habits, i.e. To Be Effective Personal

Habits, yaitu Menjadi Pribadi Efektif dan Berpikir & Bertindak

and Proactive Thinking & Acting.


2. Staff Development Course 2; assigned to staffs with more than

Proaktif.
2. Staff Development Course 2; diberikan kepada staff dengan
masa kerja lebih dari 2 tahun. Materinya masih diadopsi dari

two years period of service. The subject is still adopted from the
topic on Seven Habit, i.e. Assertive Behavior.

Project Training

3. Basic Management Course; assigned to middle up management,

topik Seven Habit, yaitu Perilaku Asertif.


3. Basic Management Course; diberikan kepada middle up

includes Branch Manager, Branch Operation Head, Branch

management, meliputi Branch Manager, Branch Operation

Collection Head, Unit Head, and Specialist. The subjects covered

Head, Branch Collection Head, Unit Head, dan Specialist.

in the training include Understanding Strategy, Business Process,

Materi yang terangkum dalam pelatihan tersebut antara lain

Operational Excellence, Risk Management, Legal, HR for Non

Understanding Strategy, Business Process, Operational Excellence,

HR, Emotional Quality Management, and Leadership. Basic

Risk Management, Legal, HR for Non HR, Emotional Quality

Management Course are divided into three phases.

Management, dan Leadership. Basic Management Couse ini


dibagi kedalam tiga tahap.
Pada tahun 2014, Perusahaan menyelenggarakan Basic Management

In 2014 the Company organized Basic Management Course Phase 3.

Course Tahap 3. Topik dalam pelatihan tersebut adalah Coaching

The topic in this training includes Coaching and Interviewing Skills.

and Interviewing Skills. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan

This training aims to increase the competency of leaders in optimizing

kemampuan para pemimpin dalam mengoptimalkan kemampuan

their subordinate ability through the coaching process. Interviewing

subordinatnya melalui proses coaching. Interviewing Skills bertujuan

Skills aims to increase the competency of interview for officers to the

meningkatkan kemampuan wawancara pejabat terhadap kandidat,

candidates, so as to obtain a qualified employee.

sehingga memperoleh karyawan yang berkualitas.


Selama tahun 2014, Perusahaan menginvestasikan sejumlah dana

In 2014, the Company invested a number of fund for the training of

untuk pelatihan karyawan:

employees:

152

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Jenis/Type

Total

Internal

Rp.97.215.255,-

In House

Rp.1.307. 201.800,-

Eksternal

Rp.43.100.000,-

Jumlah

Rp.1.447.517.055,-

Training Program

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

153

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TINJAUAN BISNIS/ Business Overview

Peningkatan Produktivitas Karyawan

Employee Productivity Enhancement

Development Plan yang dipantau oleh atasan karyawan yang

was held a Coaching training for the level of Branch Manager, Branch

bersangkutan bersama dengan tim HR. Selain itu, pada tahun

Operation Head, Branch Collection Head and Unit Head up so that they

Produktivitas karyawan menjadi salah satu hal yang paling penting

Productivity of employees to be one of the most important issues in

2014 diadakan pelatihan Coaching untuk level Branch Manager,

can help employees under his/her supervision to develop themselves

dalam menjaga stabilitas organisasi. Ketika sebuah perusahaan

maintaining the stability of the organization. When a Company has

Branch Operation Head, Branch Collection Head dan Unit Head ke

optimally.

memiliki karyawan yang produktif maka perusahaan tersebut

employees who are productive, the Company already has a valuable

atas sehingga mereka dapat membantu karyawan yang ada dalam

telah memiliki aset berharga guna menjalankan kelangsungan

asset to run the continuity of the Company in achieving its target. The

supervisinya untuk mengembangkan diri secara optimal.

perusahaan dalam mencapai targetnya. Perusahaan melaksanakan

Company conducts regular monitoring every year, as well as in 2014.

pemantauan secara berkala setiap tahunnya, begitu juga

Monitoring on productivity is undertaken by looking at the development

di tahun 2014. Monitoring produktivitas dilakukan dengan

of the employees contribution, especially in Marketing and Collection

melihat perkembangan kontribusi karyawan khususnya di Divisi

Penghargaan dan Sanksi bagi Insan Perusahaan

Rewards and Punishment for the Company Persons

Divisions to achieve the Companys target. By conducting monitoring

Pada dasarnya penghargaan ataupun sanksi adalah sesuatu

In essence, rewards or punishment is a common issue used in the

Marketing dan Collection untuk mencapai target perusahaan.

on productivity, employees are expected to provide a much better

yang umum digunakan dalam dunia kerja untuk memotivasi dan

world of employment to motivate and uniform the performance in a

Dengan melakukan monitoring produktivitas, diharapkan para

performance as well as causing healthy competition to achieve the

menyeragamkan kinerja dalam sebuah perusahaan. BCA Finance

Company. BCA Finance also applies the same, includes:

karyawan dapat memberikan performa yang jauh lebih baik

individual and the Companys target.

serta menimbulkan persaingan yang sehat demi mencapai target

pun menerapkan hal serupa, yaitu:

memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi


di bidangnya dengan bentuk kegiatan yang dikenal dengan

individu maupun perusahaan.


Penilaian Kinerja Karyawan dan Jenjang Karir

Employee Performance Appraisal and Career Path

Reward Tour dan High Achiever; dan


memberikan

sanksi

sesuai

dengan

tingkatan-tingkatan

kesalahan, mulai dari kesalahan tingkat yang paling kecil

granting awards to employees who excel in their field in the form of


activities known as Reward Tour and High Achiever; and
providing sanctions in accordance with the levels of fault, ranging
from the smallest fault level by granting Warning Letter, to the
biggest level of fault is dismissed.

Penilaian terhadap kinerja dan jenjang karir karyawan merupakan

Employee performance appraisal and career path is a form of

dengan diberikannya Surat Teguran, sampai dengan tingkat

bentuk tanggung jawab sekaligus apresiasi (baik dalam bentuk

responsibility and appreciation (both in financial and non-financial)

kesalahan yang paling besar yaitu PHK.

financial maupun non-financial) yang diberikan secara adil

form provided in a fair and objective manner by the Company to each of

BCA Finance telah mengatur kedua hal tersebut secara jelas

BCA Finance has set up those two issues clearly either through policy or

dan objektif Perusahaan kepada setiap Insan Perusahaan atas

the Company Personnel for their contribution to the growth of business

baik melalui kebijakan atau keputusan internal dan Peraturan

internal decision and Regulation of the Company.

sumbangsihnya

Perusahaan.

Perusahaan.

in the Company. Employee Appraisal is conducted every semester

Penilaian Kinerja Karyawan dilakukan setiap semester (6 bulan).

terhadap

pertumbuhan

bisnis

(6 months). Performance appraisal is one part of the Performance

Penilaian Kinerja adalah salah satu bagian dari Performance

Management System, consisting of: Performance Planning is a target

Management System, yang terdiri dari: Performance Planning, yaitu

planning and competency required; Performance Monitoring (coaching

perencanaan target dan kompetensi yang dibutuhkan; Performance

& counseling) is a monitoring on target achievement and competency;

Monitoring (coaching & counseling) yaitu pemantauan pencapaian

and Performance Appraisal is an evaluation of th employee output.

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Human Resources Information System

Kecepatan dan kemudahan akses terhadap informasi menjadi

Speed and ease of access to information becomes very important

target dan kompetensi; dan Performance Appraisal (penilaian

hal yang sangat penting di era teknologi ini. Hingga tahun 2014

issue in this technological era. Until 2014 BCA Finance developed the

kinerja) yang merupakan evaluasi terhadap hasil kerja karyawan.

BCA Finance mengembangkan sistem dan infrastruktur guna

systems and infrastructures to facilitate the need of communication,

memfasilitasi kebutuhan komunikasi, informasi dan pengembangan

information and self-development of employees.

Dalam Performance Appraisal terdapat 3 aspek penilaian yaitu

There are 3 aspects in Performance Appraisal include appraisal of Key

diri karyawan.

Key Performance Indicator

Performance Indicator (KPI) achievement, appraisal of the competency,

Perusahaan memiliki Human Resources Integrated System (HRIS) yang

The Company holds a Human Resources Integrated System (HRIS)

(KPI), penilaian terhadap kompetensi dan penilaian terhadap

and appraisal of the discipline. KPI begins to compile at the end of the

merupakan sistem terintegrasi yang berfungsi untuk menelaah,

which is an integrated system that serves to review, monitor and

kedisiplinan. KPI mulai disusun pada akhir tahun yang dijadikan

year which forms the basis of performance measurement at the end of

memantau dan mengolah data ketenagakerjaan. HRIS ini dapat

process the manpower data. HRIS can facilitate and empower each

dasar pengukuran kinerja di akhir tahun dan merupakan ukuran

the year and is a measure of the Company success, work unit, up to the

memudahkan dan memberdayakan setiap karyawan BCA Finance

employee of BCA Finance in the management of their personal data,

keberhasilan perusahaan, unit kerja, sampai dengan individu

individual agreed upon by the Management. To promote coordination

dalam pengelolaan data pribadinya, seperti: kegiatan administrasi

such as: administrative activities related to employee leave application,

yang telah disepakati oleh Manajemen. Untuk meningkatkan

and cooperation among the work unit, the achievement of Companys

karyawan terkait pengajuan cuti, absensi karyawan, claim medical

absenteeism, and other medical claim. Since May 2013, the Company

koordinasi serta kerjasama antar unit kerja, maka pencapaian dari

KPI is distributed into the responsibility of all directorates, divisions,

dan lainnya. Sejak Mei 2013, Perusahaan mengimplementasikan

implemented e-recruitment in HRIS. This new application can facilitate

KPI Perusahaan didistribusikan menjadi tanggung jawab seluruh

departments, work units, up to all existing individuals in BCA Finance.

e-recruitment dalam HRIS. Aplikasi baru ini dapat memudahkan

job holders in applying for online, the addition or replacement of

direktorat, divisi, departemen, unit kerja, hingga ke seluruh individu

pemangku jabatan dalam mengajukan permohonan penambahan

employees.

yang ada di BCA Finance.

atau penggantian karyawan secara online.

penilaian

terhadap

pencapaian

Jenjang karir di BCA Finance dibagi menjadi 2, yaitu struktural

Career path in BCA Finance is divided into two, i.e. structural and

dan fungsional, dan keduanya tidak menutup kemungkinan

functional career, and not closing a chance of employee to achieve a

karyawan untuk mencapai level yang tinggi baik di bagian core

high level both in core function and support function division. Since

function maupun support function. Sejak tahun 2008, Perusahaan

Iklim Kerja Perusahaan

Work Climate of the Company

2008, the Company developed the process of assessment to know

Iklim kerja Perusahaan di tahun 2014 relatif berjalan kondusif. Pada

The work climate of the Company in 2014 runs relatively conducive.

mengembangkan proses assessment untuk mengetahui potensi

the potential and being part of the career path development of each

dasarnya iklim kerja yang kondusif terbentuk dari kualitas komunikasi

In principle, the conducive working environment is formed of

dan menjadi bagian dari pengembangan career path setiap

employee. It aims to optimize the potential in a short time and minimize

dan koordinasi, baik itu horizontal communication maupun Diagonal

communication

karyawannya. Hal ini bertujuan mengoptimalkan potensi dalam

gap or employee weakness. These results of assessment are translated

Communication, sehingga membangun iklim kerja Perusahaan

communication and diagonal communication, so as to build a

waktu singkat dan meminimalkan gap atau kelemahan karyawan.

in Individual Development Plan form which being monitored by the

yang kondusif. Hal ini tercermin dari perkembangan produktivitas,

conducive work climate in the Company. This is reflected in the

Hasil dari assessment ini diterjemahkan dalam bentuk Individual

employee supervisor together with HR team. In addition, in 2014 it

dimana setiap karyawan dapat merasakan rasa aman, nyaman dan

development of productivity, where every employee can feel a sense of

154

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

quality

and

coordination,

both

horizontal

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

155

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TINJAUAN BISNIS/ Business Overview

kekeluargaan di setiap level organisasi di BCA Finance. Program

security, comfortable and kinship at every level of the organization in

berbaur dan bercengkrama bersama dengan sesama karyawan,

Perusahaan di tahun 2014 dalam menciptakan iklim kerja yang

BCA Finance. The Company program in 2014 in creating a conducive

atasan dan bawahan.

kondusif , antara lain :

working environment, among others:

1. Bulletin

1. Bulletin

5. Budaya Perusahaan

5. Corporate Culture

Suatu organisasi yang besar dan hebat pastinya didukung oleh

A large and prominent organization is certainly supported by good

Penggunaan media massa internal berupa Bulletin Info BCA

Using internal mass media such as BCA Finance Info bulletin as a tool

Budaya Perusahaan yang baik. BCA Finance telah mencanangkan

Corporate Culture. BCA Finance has launched FOCUS as its culture

Finance sebagai alat penyampai informasi kepada karyawan.

of disseminating information to employees. This bulletin provides

FOCUS sebagai budayanya sejak tahun 2005. Pemahaman setiap

since 2005. Understanding of each Company Personnel on the

Secara tidak langsung bulletin memberikan pengetahuan

indirectly knowledge relating to business growth and operations

Insan Perusahaan terhadap Budaya Perusahaan disampaikan

Corporate Culture submitted at the time the employees join through

terkait pertumbuhan bisnis dan aktivitas perusahaan setiap

of the Company every month to employees in every branch of BCA

pada saat karyawan bergabung melalui pelatihan VIMIVA, yaitu

VIMIVA training, i.e. the training on the Vision, Mission, Values and

bulannya terhadap karyawan di setiap cabang BCA Finance.

Finance. In line with the development of technology era at this time,

pelatihan tentang Visi, Misi, Nilai dan Kode Etik BCA Finance; dan

Code of BCA Finance Ethics; and become part of the curriculum for

Sejalan dengan perkembangan era teknologi pada masa ini,

BCA Finance Bulletin is made in two editions i.e. printed edition and

menjadi bagian dari kurikulum pengetahuan karyawan yang

employee knowledge socialized through e-learning.

Bulletin BCA Finance dibuat dalam 2 edisi yaitu edisi cetak

digital edition. Through BCA Finance info Bulletin, the Company

disosialisasikan melalui e- learning.

dan edisi digital. Melalui Bulletin Info BCA Finance tersebut,

expects to distribute the latest information about the Company to

Sejak tahun 2013 hingga saat ini, Perusahaan mengadopsi

Since 2013 to date, the Company adopts and builds a culture of 4

Perusahaan berharap dapat menyalurkan informasi terbaru

all employees evenly.

dan membangun budaya 4 Disciplines of Execution (4DX) guna

Disciplines of Execution (4DX) to increase teamwork, discipline,

meningkatkan kerja sama tim, kedisiplinan, konsistensi dan

consistency and focus on strategies execution to achieve the

fokus dalam melakukan eksekusi strategi guna mencapai tujuan

Company objectives.

tentang Perusahaan kepada seluruh karyawan secara merata.


2. Survey

2. Survei
mengetahui

The Company realizes the importance of knowing the expectation,

harapan, kendala yang dihadapi, dan proses kerja karyawan.

constraints faced, and the employee work process. To facilitate

Guna menjembatani komunikasi antar fungsi maupun antara

communication among function or between management with

manajemen dengan seluruh Insan Perusahaan, sejak 2013

the entire personnel of the Company, since 2013 the Company

Perusahaan menyelenggarakan survei secara berkala setiap

organized regular surveys annually. Based on the survey results, the

tahunnya. Berdasarkan hasil survei tersebut, Perusahaan dapat

Company may learn very important inputs as valuable feedback

mengetahui masukan-masukan yang sangat penting sebagai

and provides information to the Company on which matters have

umpan balik yang berharga dan memberi informasi bagi

been well done and what needs to be improved. The survey is also

perusahaan mengenai hal-hal apa saja yang telah terlaksana

a bridge between the problems, expectations and events that occur

dengan baik dan yang perlu ditingkatkan. Survei tersebut

in the working environment of employee and the management of

juga merupakan jembatan penghubung antara permasalahan,

BCA Finance for being followed up together later.

Perusahaan

menyadari

pentingnya

untuk

Perusahaan.

harapan dan kejadian yang terjadi di lingkungan kerja karyawan


dan pihak management BCA Finance untuk kemudian
ditindaklanjuti bersama.
3. Compliance with manpower regulation

3. Kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan


Perusahaan senantiasa bergerak selaras sesuai dengan

The Company continues to move in harmony according to

peraturan

Indonesia

manpower regulation that applies in Indonesia in managing the

dalam mengelola sumber daya manusianya sehingga turut

human resources so as following to safeguard the interests of any

menjaga kepentingan setiap Insan Perusahaan. Dengan

Company personnel. Thus, the Company in a long-term along with

demikian, Perusahaan secara jangka panjang bersama dengan

employees are able to evolve together with mutually beneficial

karyawannya mampu berkembang bersama dengan hubungan

working relationship.

ketenagakerjaan

yang

berlaku

di

kerja saling menguntungkan.


4. Kegiatan Informal

156

4. Informal Events

BCA Finance juga menyelenggarakan kegiatan informal setiap

BCA Finance also organizes informal events each year to relieve

tahunnya guna menghilangkan rasa jenuh dan meningkatkan

boredom and increase intimacy between the level in the Company.

keakraban antar jenjang dalam Perusahaan. Kegiatan informal

Informal events that are carried out in 2014 include Bazaar, sport

yang dilaksanakan di tahun 2014 diantaranya: Bazaar, Kegiatan

event for employee, Employee Gathering and other unit activities.

olahraga karyawan, Employee Gathering dan kegiatan-kegiatan

Employees can channelize their talents and hobbies, join and chat

unit lainnya. Karyawan dapat menyalurkan bakat dan hobinya,

with fellow employees, supervisors and subordinates.

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

157

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TINJAUAN BISNIS/ Business Overview

Sub Bab 7.3.5 | Menyongsong Tahun 2015


Section 7.3.5 | Welcoming Year 2015

jejak langkah yang mantap di industri pembiayaan menyakini

believes that there are still large opportunities in the finance industry.

bahwa masih besarnya kesempatan di industri pembiayaan.


Komitmen Terhadap Pelayanan Konsumen

Commitment to Customer Service

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan,

As a Company engaged in financial services, providing a fast, easy,

memberikan layanan yang cepat, mudah, nyaman dan terpercaya

comfortable and reliable is a must to achieve the mission which

merupakan suatau keharusan untuk mencapai misi yang senantiasa

continues to execute by the Company providing the best value to

dijalankan oleh Perusahaan yaitu memberikan nilai terbaik kepada

stakeholders. Accordingly, the Company continuously strives to endless

stakeholders. Oleh karenanya, Perusahaan senantiasa berusaha

improve the quality of service to consumers and helps implement

untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen

consumer protection.

dan turut melaksanakan perlindungan konsumen.


Komitmen Terhadap Mitra Bisnis

Commitment to Business Partners

Untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan mitra bisnis,

To increase the trust and satisfaction of our business partners, the

Perusahaan senantiasa menjaga hubungan yang kuat, erat dan

Company always keeps strong, close, and mutual beneficial relationship

saling menguntungkan dengan terus menerapkan image cepat,

to continue to apply quick image, mutually beneficial and safe.

menguntungkan kedua belah pihak dan aman.


Komitmen Terhadap Masyarakat

Commitment to Community

Sejalan dengan terus meningkatnya pertumbuhan bisnis, dan juga

In line with the increasing growth of the business, and also as a form

sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Perusahaan senantiasa

of Social Responsibility, the Company continues promoting some social

menggalakan beberapa kegiatan sosial sebagai wujud sumbangsih

activities as a form of contribution to the community.

kepada masyarakat.
Welcoming 2015, economic uncertainties still haunt business players

Pengembangan

menghantui para pelaku bisnis di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi

in Indonesia. Economic growth in Indonesia is predicted still slowly.

Perusahaan

Indonesia diperkirakan masih melambat. Namun Perusahaan

But the company is still looking optimistic that 2015 is an increasingly

Untuk mendorong keberhasilan Perusahaan serta menghadapi

To encourage the success of the Company and to face increasingly

tetap memandang optimis tahun 2015 yang merupakan tahun

challenging year for the financing industry, BCA Finance is aware of the

persaingan industri pembiayaan yang semakin ketat sangatlah

tighter competition in financing industry, the quality resources are

yang semakin menantang bagi industri pembiayaan, BCA Finance

challenges include:

dibutuhkan sumber daya yang berkualitas. Dalam hal ini,

extremely required. In this regard, the Company continues to boost the

Perusahaan terus mendorong peningkatan kualitas setiap individu

quality of every individual and organization with the aim of developing

The potential fluctuations in subsidized fuel prices which have a

dan organisasi dengan tujuan mengembangkan kompetensi yang

competencies which are aligned with the Companys values. The

significant impact on the Indonesian economy.

selaras dengan nilai-nilai Perusahaan. Perusahaan berkomitmen

company is committed to continue developing employees as valuable

With the global economic conditions, especially related to the

untuk terus mengembangkan karyawan sebagai aset yang sangat

assets and creates a favorable working environment, where everyone

kebijakan the Fed mendorong potensi peningkatan suku bunga

Feds policy encourages the potential increase in the benchmark

bernilai serta menciptakan iklim kerja yang kondusif, di mana

can grow therein.

acuan (BI rate) yang mana berdampak signifikan pada suku

interest rate (BI rate) which has a significant impact on loan rate

semua orang dapat bertumbuh didalamnya.

bunga kredit maupun deposito.

and deposit.

Perusahaan

mengembangkan

The Company will continuously develop human resource capability

Indonesias economic growth is expected to slowdown, it also

kemampuan sumber daya manusianya baik dari keterampilan

both of skills and knowledge. Not only that, the Company also

increases non performing loan (NPL) risk.

maupun pengetahuan. Tidak hanya itu, Perusahaan pun senantiasa

continually increases Brand Awareness in the eyes of public so as being

meningkatkan Brand Awareness di mata masyarakat sehingga

able to capture a reliable workforce. This is achieved through fostering

Liquidity in the banking industry is getting tougher. Government

mampun menjaring tenaga kerja handal. Hal ini diupayakan melalui

cooperation with campuses spread throughout Indonesia.

pemerintah meningkatkan batas minimum LDR di tahun 2013

policies increase the LDR minimum limit in 2013 affected throughout

pembinaan kerja sama dengan kampus-kampus yang tersebar di

berdampak di sepanjang tahun 2014 dan diproyeksi masih

2014 and is projected to continue until 2015. Banks attempt raising

seluruh Indonesia.

berlanjut hingga tahun 2015. Bank berusaha menghimpun dana

funds (DPK and deposits) and more selective in lending. Thus, it

Guna memastikan organisasi yang senantiasa sehat, efektif dan

To ensure the organization that is ever healthy, effective and

(DPK dan deposito) dan lebih selektif dalam menyalurkan kredit.

also affects not only costs but also access to working capital of the

efisien, Perusahaan akan melakukan peninjauan ulang baik secara

efficient, the Company will conduct a review both macro and micro

Dengan demikian hal ini juga mempengaruhi tidak hanya biaya

financing firms.

makro maupun mikro terhadap struktur organisasi yang berjalan

to organizational structure that currently runs. The review includes

tetapi juga akses terhadap modal kerja perusahaan-perusahaan

saat ini. Tinjauan tersebut berupa keterkaitan fungsi kerja, alur

linkage of work function, the flow of information up to the development

pembiayaan.

informasi hingga pengembangan jenjang karir. Diharapkan dengan

of a career path. Through these efforts, the Company is expected to be

upaya-upaya tersebut, Perusahaan menjadi organisasi yang

the more effective and productive organization.

Menyambut

tahun

2015,

ketidakpastian

ekonomi

masih

menyadari tantangan-tantangan yang meliputi:

Adanya potensi fluktuasi harga BBM bersubsidi yang mana


berdampak pada kondisi ekonomi Indonesia secara signifikan.
Dengan kondisi ekonomi global terutama terkait dengan

Pertumbuhan

ekonomi

Indonesia

diperkirakan

masih

mengalami perlambatan, hal ini turut meningkatkan risiko non

performing loan (NPL).


Likuiditas di industri perbankan semakin ketat. Kebijakan

BCA Finance memandang tantangan tersebut sebagai bagian dari

BCA Finance looks this challenge as part of a chance. BCA Finance as

kesempatan. BCA Finance sebagai perusahaan yang telah memiliki

a Company that already has a steady path in the financial industry

158

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

akan

Sumber

secara

Daya

terus

Manusia

menerus

dan

Organisasi

Development of Human Resources and Organization

semakin efektif dan produktif.

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

159

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

Inovasi Produk

Product Innovation

Perusahaan senantiasa mengembangkan dan berinovasi dalam The Company continues to develop and innovate in terms of products
hal produk dengan keyakinan untuk memberikan nilai terbaik with confidence to deliver the best value to all customers and the
kepada seluruh pelanggan maupun masyarakat. Setelah sukses community. After successful launching new products in 2012, known
meluncurkan produk baru di tahun 2012 yaitu Mini for Max dan Fix as Mini for Max and Fix and Cap, the Company continues to introduce
and Cap, Perusahaan terus mengenalkan produk baru tersebut new products to the public. Another new product innovation has been
kepada masyarakat. Inovasi produk baru lainnya telah dipersiapkan prepared in details and mature to get chance in 2015.
dengan rinci dan matang untuk mendapatkan kesepatan di tahun
2015 ini.
Pengembangan

Teknologi

Informasi

Berkelanjutan

Demi Sustainable Development of Information Technology For Services

Peningkatan Kualitas Pelayanan

Quality Improvement

Untuk menunjang keberhasilan suatau bisnis tidak akan terlepas dari To support the success of a business will not be separated from the
adanya sistem teknologi yang terintegrasi dengan baik, oleh karena integrated technology system properly, and therefore the development
itu dibutuhkan pengembangan teknologi informasi terkini serta of the latest information technology and reliable human resources are
kualitas sumber daya manusia yang handal. Di tahun 2015, Perusahaan highly needed. In 2015, the Company will continue the development
melanjutkan pengembangan dan pemeliharaan teknologi yang and maintenance of existing technologies, as well as infrastructure
sudah ada, serta pembangunan infrastruktur teknologi ke arah development towards mobile technology. Not only that, the Company
mobile. Tidak hanya itu, Perusahaan juga terus meningkatkan standar will also continue raising standard system security and devices, and the
keamanan sistem dan perangkat, serta penerapan standarisasi implementation of standardized operational process. These all aim at
proses operasional. Semuanya ini bertujuan untuk meningkatkan improving efficiency in supporting the most competitive price strategy.

08

efisiensi dalam mendukung strategi most competitive price.


Penerapan Manajemen Risiko

Application of Risk Management

Untuk terus bergerak dan menuju pencapaian target yang To keep moving and leading to the achievement expected target, the
diharapkan, Perusahaan akan terus dan selalu menerapkan fungsi Company will continue and always apply a risk management function
manajemen risiko yang senantiasa mengacu pada prinsip kehati- which continues to rely on the precautionary principle.
hatian.
Efektivitas Proses dan Efisiensi Biaya
Memasuki

tahun

2015,

Perusahaan

Process Effectiveness and Cost Efficiency


akan

terus

melakukan Welcoming 2015, the Company will continue to improve systems and

penyempurnaan sistem dan prosedur yang disesuaikan dengan procedures which are adapted to current condition in the market
kondisi terkini di pasar untuk menghasilkan proses kerja yang to generate more effective and efficient work processes by reducing
semakin efektif dan efisien dengan mengurangi non value added non value added process in order to keep competitive and increase
process agar dapat terus bersaing dan meningkatkan produktivitas, productivity, efficiency and support the business operations.
efisiensi serta mendukung aktivitas kegiatan usaha.
Diversifikasi Pendanaan

Funding Diversification

Dalam rangka mendukung target pelepasan kredit serta untuk In order to support a credit release target and to diversify sources of
mendiversifikasikan sumber dana, Perusahaan akan mengeluarkan fund, the Company will issue a debenture or bond issuance which must
surat hutang atau penerbitan obligasi yang tentunya disesuaikan be adapted to the conditions in the market. In addition, the Company is
dengan kondisi di pasar. Selain itu, Perusahaan juga senantiasa also constantly looking for safe and inexpensive alternative sources of
mencari alternatif sumber pendanaan yang aman dan murah agar funding to compete in the market. In addition, with the full support of the
dapat bersaing di pasar. Selain itu, dengan adanya dukungan penuh parent company, PT Bank Central Asia Tbk., which has been continuously
dari induk perusahaan, yakni PT Bank Central Asia Tbk., yang secara supporting the Company in funding sector has increasingly strengthened
terus menerus mendukung Perusahaan dalam hal pendanaan the Companys position in the finance industry in Indonesia.
telah semakin memperkokoh posisi Perusahaan dalam industri
pembiayaan di Indonesia.

160

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

TATA KELOLA
PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Good Corporate Governance

Menjalin hubungan yang lebih baik dengan seluruh pemangku

Build enhanced relations with all stakeholders based on trust,

kepentingan berdasarkan kepercayaan, tanggung jawab, dedikasi

responsibility, dedication and loyalty for all parties development be

dan loyalitas untuk kemajuan bersama merupakan hal yang

believed that build Companys positive growth. It has been formed by

diyakini telah membangun pertumbuhan positif Perusahaan. Hal

implementation of Good Corporate Governance with these following

ini diwujudkan melalui penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

purpose:

dimana bertujuan:
1. Mendorong tercapainya kesinambungan Perusahaan melalui

1. Drive in reaching the companys continuity through the

pengelolaan berdasarkan asas transparansi, akuntabilitas,

management based on transparency, accountability, responsibility,

responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan.

independency and fairness.

2. Mendorong pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-

2. Drive in function utilization and independence of Companys

masing organ Perusahaan, yaitu Rapat Umum Pemegang

organs are Shareholder Shareholders General Meeting, Board of


Commissioners, and Board of directors.

Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi.


3. Mendorong Perusahaan untuk membuat keputusan dan
tindakan yang dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan

3. Drive Company that put a base by the high moral value and
compliance to law and regulation in making any decision.

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.


4. Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial
Perusahaan terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan

4. Drive incidence of awareness and social responsibility to public and


environment especially around the company.

terutama di sekitar Perusahaan.


5. Mengoptimalkan nilai Perusahaan bagi pemegang saham
dengan

tetap

memperhatikan

pemangku

kepentingan

5. Optimize value of company in shareholder perspective without


neglecting stakeholder

(stakeholder) lainnya.
Dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang

The implementation of GCG principles, Company recognizes the

Baik, Perusahaan memandang pentingnya suatu pedoman tata

importance of corporate governance guidelines which is ratified

kelola perusahaan yang mana telah disahkan pada tahun 2014.

in 2014. The Good Governance Guidelines, accordance with Surat

Pedoman Penerapan Good Corporate Governance, sesuai Surat

Keputusan No. 26/SK/DIR/2014, were established by considering the

Keputusan No. 26/SK/DIR/2014, disusun dengan memperhatikan

corporate governance guidelines issued by the National Governance

pedoman tata kelola perusahaan yang dikeluarkan oleh Komite

Policy Committee in 2006, legislation on limited companies, legislation

Nasional Kebijakan Governance (KNKG) revisi tahun 2006, peraturan

in the finance company sector and other laws and regulations relevant

perundang-undangan tentang Perseroan Terbatas, peraturan

to the Companys business of the Company as well as by adopting the

perundang-undangan di bidang perusahaan pembiayaan dan

Companys values.

peraturan perundang-undangan lainnya yang relevan dengan

Menjalin hubungan yang lebih baik dengan seluruh pemangku kepentingan


berdasarkan kepercayaan, tanggung jawab, dedikasi dan loyalitas.

kegiatan usaha Perusahaan serta menselaraskannya dengan nilainilai Perusahaan.

Build enhanced relations with all stakeholders based on trust, responsibility,


dedication and loyalty

162

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

163

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Good Corporate Governance

Bab 8.1 | Landasan Tata Kelola Perusahaan


Chapter 8.1 | Good Corporate Governance Foundation

dapat mempertanggungjawabkan kinerja secara transparan dan

of its performance by fair and transparent manner.

wajar.
Responsibilitas atau pertanggungjawaban, adalah kesesuaian

Responsibility, is the principle that requires consistency between

pengelolaan Perusahaan dengan peraturan perundang-undangan

Companys management with the existing regulations, multifinance

yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan

company management principles and/or standards of strong company.

pembiayaan dan/ atau Perusahaan yang sehat.


Independensi, artinya pengelolaan Perusahaan secara profesional

Independence, is the principle that guides the Companys management

tanpa pengaruh atau tekanan dari pihak manapun. Dalam

that is free from influence or pressure from any parties. In managing the

mengelola Perusahaan, masing-masing organ Perusahaan tidak

company, each Corporate Organ is not dominated each other and got

saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak

intervention from other parties to avoid conflict of interest. This way,

lain, bebas dari benturan kepentingan , sehingga pengambilan

decision making can be done objectively and professionally.

keputusan dapat dilakukan secara objektif dan profesional.


Kewajaran, artinya keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-

Fairness, is the principle that calls for fair and equal treatment by the

hak stakeholders. Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan

Company in meeting stakeholders rights according to the agreement

senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan

and applicable laws and regulations. In performing its business

pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas keadilan dan

activities, the Company always pays attention to the shareholders

kesetaraan.

and stakeholders interests according to the principles of fairness and

Landasan Tata Kelola Perusahaan yang Baik BCA Finance mencakup:

The Good Corporate Governance BCA Finance foundation include:

1. Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance

1. The principal of Good Corporate Governance.

Dalam rangka pencapaian kesinambungan usaha perusahaan,

In achieving business sustainability, the Company implements the

Perusahaan menerapkan prinsip-prinsip GCG pada setiap aspek

principles of GCG in all business aspects and to all its people. The

bisnis dan pada seluruh Insan Perusahaan. Prinsip-prinsip GCG

principles implemented comprising transparency, accountability,

2. Visi dan Misi Perusahaan

2. Companys Vision and Mission

tersebut

responsibilitas,

responsibility, independence, and fairness. The implementation of

Visi dan Misi Perusahaan ditetapkan untuk memberikan landasan,

Vision and Mission were decided to give foundation, direction and

independensi, serta kewajaran. Dalam rangka menerapkan

those five principles is guided by the existing laws and regulations that

arah dan panduan bagi segenap Insan Perusahaan dalam

guidance for whole employees in running the Companys activity.

kelima prinsip tersebut, Perusahaan berpedoman pada berbagai

related both direct and indirect with GCG implementation throughout

menjalankan kegiatan Perusahaan.

ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku baik

all business activites in all organizational levels.

adalah

transparansi,

akuntabilitas,

equality.

terkait secara langsung dan tidak langsung dengan pelaksanaan

3. Tata Nilai Perusahaan

3. Companys Value

GCG dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau

Tata Nilai Perusahaan adalah pedoman bagi manajemen dan

Companys value is guidance for the management and the whole BCA

jenjang organisasi.

seluruh karyawan BCA Finance yang perlu diwujudkan dalam

Finances employee that need to be implemented consistently in daily

bentuk tindakan dan perilaku yang sesuai secara konsisten setiap

appropriate act and behavior.

Transparansi, adalah keterbukaan dalam mengemukakan informasi

Transparency, is the principle of exposure of material and relevant

yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan

information with accessible and understandable information

dipahami oleh pemangku kepentingan sesuai dengan haknya guna

according to the stakeholder right to sustain the objectivity in running

4. Kode Etik Perusahaan

4. Code Of Conduct

menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis. Perusahaan juga

the businees. The Company also takes the initiative to expose not only

Kode Etik Perusahaan adalah hal-hal yang harus dilakukan dan tidak

Companys Code Of Conduct is things which must be done and may

mengambil inisiatif untuk mengungkapkan (disclose) tidak hanya

issues that are required by the regulations, but other material issues

boleh dilakukan dalam berinteraksi dengan pihak-pihak lain, baik

not be done in interacting with other party, either internal and also

masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan

that public and other shareholders need to know.

internal maupun eksternal, yang perlu ditaati oleh manajemen dan

external, that need to be adhered by a management and BCA Finances

karyawan BCA Finance.

employees.

5. Pedoman Perilaku Perusahaan

5. The Companys Behavior Guidance

semata, tetapi juga hal penting yang dapat mempengarui kondisi

harinya.

Perusahaan serta hal penting untuk mengambil keputusan oleh


pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya.

Untuk terus dapat menciptakan iklim kerja yang kondusif,

To create continue conducive working environment, Company realize

pelaksanaan

Accountability, is the principle that specifies each function and calls

Perusahaan menyadari pentingnya untuk menyusun pedoman

the importance to established the companys behavior guidance

pertanggungjawaban organ Perusahaan sehingga pengelolaannya

for execution of responsibilities of Companys Organs therefore, the

perilaku perusahaan secara tegas dan jelas, baik yang menjadi

expressly and clear, either that becoming the rights and obligations

berjalan secara benar, terukur dan efektif sesuai dengan kepentingan

Company is managed effectively, properly and measurable according

hak dan kewajiban Perusahaan maupun hak dan kewajiban Insan

of Company and also the rights and obligations of employees, the job

Perusahaan dengan tetap memperhatikan kepentingan pemegang

to the Companys best interests, by also paying attention of the

Perusahaan, peraturan kerja, sistem penggajian, cuti dan ijin serta

regulation, system of pay, leave and permission and social security for

saham dan pemangku kepentingan lainnya. Perusahaan pun harus

shareholders and stakeholders interests. The Company also responsible

jaminan sosial bagi Insan Perusahaan.

employees.

Akuntabilitas,

164

adalah

kejelasan

fungsi

dan

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

165

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Bab 8.2 | Kode Etik


Chapter 8.2 | Code of Conduct

166

BCA Finance membangun lingkungan kerja berbudaya


sesuai dengan visi, misi dan nilai-nilai Perusahaan. Budaya ini
dilestarikan dengan mensosialisasikan dan mengkomunikasikan
arti dan makna dari visi, misi, dan nilai-nilai Perusahaan secara
mendalam pada setiap Insan Perusahaan. Budaya ini disampaikan
tidak hanya pada kesempatan perkenalan karyawan baru, tetapi
juga pada program-program pelatihan.

BCA Finance creates a work environment cultured that reflects the


Companys vision, missions and values. Such culture is maintained
through continuous in-depth socialization and communication
regarding the definition and meaning of Companys vision, missions
and values to its people. It is not only socialized and communicated
during employee induction program but also in employee training
programs.

Agar dapat melaksanakan Kode Etik Perusahaan baik di dalam


maupun di luar lingkungan kerja, setiap Insan Perusahaan perlu
mengetahui dan memahami Kode Etik tersebut, yang mana
wajib disosialisasikan kepada setiap Insan Perusahaan. Kode
etik merupakan hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh
dilakukan oleh seluruh Insan Perusahaan dalam berinteraksi
dengan pihak-pihak lain, baik internal maupun eksternal, yang
harus ditaati oleh Manajemen dan pemangku kepentingan.
Kode etik BCA Finance mengatur interaksi dengan seluruh
stakeholder Perusahaan, mencakup Kode Etik terhadap Rekan
Kerja, Pelanggan / Dealer dan Showroom, Supplier, Pemegang
Saham dan Komunitas.

In order to implement Code of Conduct both inside and outside work


environment, each employees need to know and understand it. The
Companys Code of Conduct must be socialized to all employees as it
serves as the ethical guidelines, define what must and mustnt, for all
Companys people in conducting business and interacting with other
parties, both within internal and external. It requires full compliance
both from the Management Team as well as from Stakeholders. BCA
Finances Code of Conduct provides directions on proper interactions
with all Companys Stakeholders, including with Co-workers, Customer
/ Dealer and Showroom, Supplier, Shareholders and Communities.

Kode Etik Perusahaan juga merupakan penjabaran dari Budaya


Perusahaan yang telah dirumuskan berdasarkan nilai-nilai
positif yang tumbuh dan berkembang di dalam diri segenap
Insan Perusahaan, untuk mencapai tujuan bersama dan juga
sebagai acuan bagi pemangku kepentingan dalam mengambil
keputusan dan bertindak.

The Companys Code of Conduct is also a detailed implementation of


Corporate Culture that is established on positive values that develop
and grow in individual employees, in order to reach common goals
as well as to become a reference for all stakeholders in making and
executing decisions.

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Good Corporate Governance

Kerangka Nilai dan Standard Etika

Values Framework and Ethical Standards

Kode Etik Perusahaan memberikan kerangka nilai-nilai dan


standar etika. Kepatuhan terhadap nilai dan standar etika tersebut
merupakan tanggung jawab pribadi Insan Perusahaan. Prinsipprinsip berikut harus diterapkan oleh Insan Perusahaan dalam
melaksanakan pekerjaan sehari-hari:
1. Semua keputusan dan tindakan harus mematuhi hukum,
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kebijakan
Perusahaan.
2. Setiap Insan Perusahaan adalah manusia yang jujur, terpercaya,
di dalam segala tindakan dan hubungan untuk dan atas nama
Perusahaan.
3. Martabat manusia senantiasa dihargai dalam berbagai
hubungan antara Insan Perusahaan dengan pihak lain.
4. Komunikasi yang jujur dan akurat merupakan ciri Insan
Perusahaan. Kerahasiaan diterapkan pada hal dan proporsi yang
sepatutnya.
5. Kode Etik diakui, dihargai, dan diterapkan oleh segenap Insan
Perusahaan.
6. Penyimpangan terhadap Kode Etik Perusahaan dapat dikenakan
tindakan indisipliner, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), serta
tindakan hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

The Companys Code of Conduct provides framework of values and


standards for ethical implementation. Compliance to the values and
ethical standards becomes a personal responsibility to all employees.
Below are the principles that guide all employees while performing
daily tasks:
1. All decisions and actions must comply with the applicable laws and
regulations, as well as the Companys policies.

KODE ETIK TERHADAP KOMUNITAS


Nama dan reputasi Perusahaan adalah aset Perusahaan, dan hanya
dapat digunakan dalam mengembangkan bisnis Perusahaan.
Nama Perusahaan harus dijaga dan dilindungi oleh setiap Insan
Perusahaan dari penggunaan untuk kepentingan pihak lain, atau
dihubungkan dengan tindakan ilegal.
Etika Perusahaan terhadap Komunitas mencakup:

CODE OF CONDUCT ON COMMUNITY


The Companys name and reputation are its assets, and can only be
used for developments of the Companys business. The Companys
name must be protected and kept by every employee from any use by
other parties, or for any connection to any illegal actions.

1. Secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial di dalam


memelihara lingkungan yang bersih dan sehat di sekitar
Perusahaan.
2. Membangun dan membina hubungan yang harmonis serta
berupaya memberikan manfaat melalui program pemberdayaan
masyarakat di sekitar Perusahaan dengan tetap memperhatikan
kemampuan Perusahaan.
3. Tidak diperkenankan untuk membicarakan permasalah internal
Perusahaan kepada masyarakat luas.
4. Ikut serta dalam upaya-upaya untuk mendukung peningkatan
kesejahteraan masyarakat Indonesia pada umumnya.
KODE ETIK TERHADAP PEMANGKU KEPENTINGAN
Perusahaan senantiasa mengusahakan tindakan positif untuk
memastikan kesempatan yang sama bagi Insan Perusahaan dan
lingkungan kerja yang bebas dari segala bentuk diskriminasi.
Perusahaan memiliki komitmen terhadap integritas pribadi dan
penghargaan atas setiap pribadi. Yang dimaksud dengan Insan
Perusahaan disini adalah anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi, Jajaran Manajemen dan seluruh karyawan Perusahaan yang
meliputi status karyawan tetap, percobaan maupun kontrak. Dalam
kode etik terhadap Insan Perusahaan sesuai dengan NILAI FOCUS,
yaitu:
1. First- Class Teamwork
2. Orientation to Quality
3. Customer Focus
4. Uncompromised Integrity
5. Striving for Excellence

2. All employees are honest and trustworthy in every action and


relationship for, and on behalf of, the Company.
3. Humans dignity needs to be preserved in various relationships
between employees and other parties.
4. Performing honest and accurate communication is one established
character of employees. Confidentiality is duly applied.
5. Code of Conduct is recognized, appreciated, and implemented by
all employees.
6. Violations of the Companys Code of Conduct may be subject to
disciplinary action, Termination of Employment and legal actions
according to applicable regulations.

The Companys Code of Conduct on interaction with the Community


covers the following aspects:
1. Active participation in any social activities that aim to keep clean
and healthy environment around the Companys operations.
2. Establishing and maintaining harmonious relationship as well as
trying to provide benefits for surrounding communities through
empowerment programs, by also considering the Companys
financial condition.
3. Not allow to discuss the Companys internal issues to public.
4. Participating in efforts to support the improvement of public
welfare of Indonesia.
CODE OF CONDUCT ON STAKEHOLDERS
The Company always strives to bring positive actions by providing
opportunities for all employees as well as creating work environment
that is free from discrimination. The Company has made a commitment
to uphold personal integrity and appreciate every individual. The
Companys employees include the Board of Commissioners, the Board
of Directors, Management Team and all Companys employees with
permanent, probation or on contract status of employment. Code of
conduct on employees is aligned with the FOCUS VALUE, which covers:

1.
2.
3.
4.
5.

First-Class Teamwork
Orientation to Quality
Customer Focus
Uncompromised Integrity
Striving for Excellence
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

167

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Kesempatan Yang Sama


Perusahaan merekrut, mengembangkan, dan mempertahankan
Insan Perusahaan yang terbaik. Perusahaan meyakini pentingnya
keragaman di antara Insan Perusahaan dalam mencapai
keberhasilan organisasi yang besar. Perusahaan menghargai
keanekaragaman wacana, latar belakang, dan pengalaman yang
dibutuhkan Perusahaan di era globalisasi. Perusahaan memberikan
kesempatan yang sama kepada para Insan Perusahaan dalam
kegiatan rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, tanpa
memandang suku, agama, aliran, jenis kelamin, ras atau negara asal.

Equal Opportunities
The Company recruits, develops and retains its best employees. The
Company believes in the diversity of employees in order to achieve
greater organizational success. The Company appreciates diversity of
discourse, background and experiences of each Stakeholder that are
needed to navigate the Company in the globalization era. The Company
provides equal opportunity to the employees related to recruitment,
training and development of its employees, regardless of race, religion,
belief, gender, or country.

Tanggung Jawab
Perusahaan mengharapkan seluruh Insan Perusahaan bertindak
sesuai dengan standar perilaku, integritas dan profesionalisme
tinggi dalam segala aspek pekerjaannya dan menjaga kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan, ketentuan internal dan
kebijakan Perusahaan, termasuk Kode Etik Perusahaan. Perusahaan
juga menginginkan setiap Insan Perusahaan menjunjung tinggi
etika dalam bekerja dan bertindak. Kode Etik Perusahaan bukanlah
suatu bentuk kontrak kerja dan bukan pula jaminan untuk
kelangsungan kerja.
Etika kepada rekan kerja turut mencakup:
1. Mampu menghargai dan mendukung rekan kerja yang lain
tanpa membedakan usia, suku, agama dan jenis kelamin.
2. Tidak saling menjatuhkan, iri, egois, serta tidak mendukung
perbuatan rekan yang dapat merugikan Perusahaan.
3. Mampu untuk menghindari perselisihan kepentingan antara
urusan pribadi dan pekerjaan.
4. Mampu untuk mengintrospeksi dirinya sendiri sebelum
menyalahkan rekan / bagian lain.
5. Mampu menjaga segala informasi yang berkenaan dengan
rahasia Perusahaan.
6. Mampu untuk menjaga kesopanan dengan berpakaian yang
pantas dan wajar di tempat kerja.

Responsibility
The Company expects all employees to act according to the standards
of conduct with integrity and high professionalism in all work aspects,
as well as to maintain compliance with the applicable laws and
regulation, internal regulation and Companys policy, including the
Code of Conduct. The Company would also like every employee to
uphold high ethical standards in working and taking action. The
Companys Code of Conduct does not serve as a work contract or a
guarantee for continuity of work.

Kompensasi dan Karir


Perusahaan menghargai setiap individu berdasarkan integritas,
kualitas kinerja, pencapaian sasaran bisnis, dan kerja sama.
Perusahaan mendorong para Insan Perusahaan mengejar prestasi
dengan motivasi tinggi. Perusahaan menyediakan sarana pelatihan
dan pengembangan yang berkesinambungan, sehingga setiap
Insan Perusahaan memiliki kesempatan penuh guna mencapai
efektivitas dalam tugas dan karirnya. Perusahaan juga menyediakan
sistem pengembangan karir yang adil, melalui proses evaluasi yang
obyektif atas kompetensi dan kepribadian setiap Insan Perusahaan
yang berpotensi untuk mengemban tugas dan tanggung jawab
yang lebih besar.

Compensation and Career


The Company appreciates each individual according to their integrity,
performance quality, business target achievement and cooperation.
The Company encourages the employees to pursue high achievements
with high motivation. The Company provides training infrastructure
and continuous development programs, in order that all employees
are given full opportunities in achieving effectiveness in duties and
career. The Company also creates a fair career development system,
based on objective evaluation on competencies and personalities of
each employee who has the potential to assume bigger duties and
responsibilities.

Kesejahteraan
Untuk meningkatkan motivasi dan rasa aman dalam bekerja,
Perusahaan memberikan:
1. Fasilitas kesehatan, pinjaman, dan jaminan keselamatan kerja
bagi Insan Perusahaan.
2. Tempat kerja yang sehat, nyaman, dan aman.
3. Berbagai tunjangan, sesuai dengan ketentuan Pemerintah dan
kebijakan Perusahaan.
4. Program Dana Pensiun.

Welfare
In order to increase motivation and improve safety during work, the
Company provides:
1. Health care, loan and occupational safety guarantee for the
employees.
2. Healthy, comfortable and safe working environment.
3. Various allowances according to the Government regulation and
the Companys policy.
4. Pension Fund Program.

168

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Ethic on co-workers include:


1. Being able to appreciate and support other co-workers regardless
of age, race, religion and gender.
2. Avoiding fighting, feeling of jealousy, and actions that potentially
cause losses to the Company.
3. Being able to avoid conflicts of interest between personal and
professional affairs.
4. Being able to introspect before blaming colleagues or other counter
parties.
5. Being able to keep all confidential information.
6. Being able to maintain modesty by dressing properly in the
workplace.

Good Corporate Governance

Komunikasi
Setiap Insan Perusahaan berhubungan satu sama lain secara
terbuka, tulus dan jujur. Perusahaan mengutamakan suasana
kebersamaan dan kekeluargaan dalam bekerja.

Communication
Each employee builds mutual relationships that are open, sincere and
honest with one another. The Company puts priorities on togetherness
and a sense of family in the work environment.

Tugas dan Wewenang


Setiap Insan Perusahaan membuat keputusan dan menjalankan
tugasnya sesuai dengan wewenang jabatan yang telah ditetapkan.
Wewenang tersebut dibuat secara jelas oleh Perusahaan.

Duties and Authorities


Each employee makes decisions and performs their duties according to
the established positional authority. The authorities are defined clearly
by the Company.

Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja


Perusahaan mengutamakan keamanan, keselamatan, dan
kesehatan lingkungan kerja. Dengan lingkungan kantor yang aman
dan sehat, setiap karyawan dapat berkarya dengan maksimal serta
memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap pelanggan.

Security, Safety and Health at Work


The Company puts priority over security, safety and health at work.
With safe and healthy office environment, every employee can give
their optimum performance as well as provide the best service to the
customers.

Penyalahgunaan Jabatan
Insan Perusahaan tidak boleh menggunakan informasi dan
wewenang yang dimiliki untuk mendapatkan keuntungan pribadi
atau keluarga atau orang lain.

Abuse of Power
Employees cannot use the existing information and authority for the
interests of personal or family or a group of people.

Hubungan Antar Insan Perusahaan


Perusahaan melarang pelecehan dan intimidasi di lingkungan kerja.
Perusahaan dan setiap Insan Perusahaan senantiasa melakukan
tindakan positif untuk memastikan lingkungan kerja yang bebas
pelecehan dan intimidasi serta pelanggaran norma-norma
kesusilaan. Jika Insan Perusahaan merasa mendapatkan perlakuan
yang melecehkan, dan/atau intimidasi atau melihat perilaku yang
melanggar norma kesusilaan dapat melaporkan ke atasan langsung
atau unit kerja Sumber Daya Manusia di Kantor Pusat.

Relationships Between Employees


The Company prohibits any harassment and intimidation at the
work place. The Company and each employee strive to constantly
initiate positive actions to ensure a work environment that is free from
harassment and intimidation as well as violation of obscenity laws. If
any employee experiences any kind of harassment and/or intimidation
or witness any behavior that violates the obscenity laws, they are
encouraged to file a report to the immediate superior or to Human
Resources Department at the Head Office.

Pengamanan Aset dan Manajemen Risiko


Perusahaan senantiasa mengelola risiko dengan baik dan
melakukan pengendalian internal yang andal di setiap proses bisnis
dan harus didukung oleh setiap Insan Perusahaan.

Asset Security and Risk Management


The Company continuously tries to manage its risks well and performs
reliable internal control in every business process, which therefore
needs a full support from all respecting employees.

Perusahaan mengambil dan melaksanakan keputusan bisnis secara


jelas dan berhati-hati dengan birokrasi seminimal mungkin dan
dapat dilaksanakan dengan baik dan relatif mudah oleh setiap Insan
Perusahaan.

The Company strives to make decision and executes the business


decision clearly and prudently by minimizing bureaucracy, which can
be properly and easily implemented by all employees.

KODE ETIK TERHADAP PELANGGAN / DEALER dan SHOWROOM


Eksistensi Perusahaan tidak lepas dari adanya kepercayaan
masyarakat yang menjadi pelanggan / dealer / showroom yang
merupakan salah satu faktor terpenting dalam bisnis pembiayaan.

CODE OF CONDUCT ON CUSTOMER/DEALER AND SHOWROOM


The Companys existence is tied to the trust of the people who become
customers / dealers / showrooms as one of the most essential factors in
the financing business.

Mengenali Pelanggan / Dealer dan Showroom


Insan Perusahaan memberikan perhatian khusus dalam memilih
pihak-pihak dalam hubungan bisnis, baik itu pelanggan, dealer
dan showroom, pemasok, maupun rekanan. Pengenalan dan
pemantauan dilakukan secara berkesinambungan terhadap
pelanggan untuk mendeteksi transaksi yang tidak wajar selama
periode hubungan bisnis.

Identifying Customer/Dealer and Showroom


Employees pay special attention in selecting various parties to
build business relationship with, including the customer, dealer and
showroom, supplier or business partner. Knowing the customer is
followed up through a continuous monitoring of the customer to detect
unusual transactions during business dealings.

Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan / Dealer dan Showroom


Insan Perusahaan membangun hubungan yang berkelanjutan dan
kualitas produk serta layanan terbaik kepada setiap pelanggan

Responsibility to Customer/Dealer and Showroom


Employees build a continuous relationship and provide quality
products and best services to all customer/dealer and showroom. The

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

169

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

/ dealer dan showroom. Dalam hubungan tersebut, Perusahaan


mengakui dan menghargai pelanggan / dealer dan showroom
sebagai mitra usaha. Insan Perusahaan memiliki komitmen terhadap
kualitas, dan senantiasa berjuang untuk mencapai dan melampaui
harapan dari para pelanggan / dealer dan showroom, dengan cara:
1. Menciptakan dan mempertahankan hubungan yang erat dan
positif dengan pelanggan.
2. Mendengarkan dan menghargai masukan, saran dan umpan
balik dari pelanggan.
3. Mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memenuhi
atau melebihi harapan pelanggan.
4. Memegang sikap bahwa customer adalah aliran darah dalam
tubuh perusahaan yang akan menentukan hidup atau matinya
perusahaan.
5. Melihat anggota tim atau departemen lain sebagai internal
customer yang perlu dilayani.
6. Mampu menjaga kerahasiaan data-data yang berhubungan
dengan pelanggan / dealer, dan dipergunakan hanya untuk
kepentingan perusahaan.
7. Tidak menerima, menawarkan atau memberi hadiah yang
berlebihan (excessive entertainment), yang dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan secara objektif atau hal sejenisnya
yang dianggap tidak layak.
8. Melaporkan kepada atasan bila mendapatkan hadiah dari
pelanggan / dealer dan mau untuk berbagi dengan rekan kerja
yang lain.
9. Tidak menggunakan jaringan dealer /pelanggan BCA Finance
untuk kegiatan bisnis yang berkompetisi langsung/tidak
langsung dengan usaha BCA Finance, atau dapat menganggu
konsentrasi/ kinerja karyawan yang bersangkutan.

relationship will reflect the Companys confirmation and appreciation


to the customer/dealer and showroom as business partners. Therefore,
employees have the commitment toward product and service quality
and always strive to achieve or even go beyond the performance
expectations of customer/dealer and showroom through:
1. Creating and maintaining close and positive relationship with
customers.
2. Listening and respecting inputs, suggestions and feedbacks from
customers.
3. Taking all necessary actions to meet or exceed customer
expectations.
4. Maintaining attitudes that the customer is the blood flow
within the company body who determine companys existence or
extinction.
5. Taking team members or the other departments as internal
customers who need to be served.
6. Being able to keep confidentiality of data related to customers /
dealer, and using them solely for the Company interests.

KODE ETIK TERHADAP PEMEGANG SAHAM


Interaksi dengan pemegang saham dilakukan dengan memberikan
informasi yang baik dan akurat serta menerapkan perlakuan yang
setara dalam penyediaan informasi. Etika BCA Finance terhadap
Pemegang Saham menyatakan bahwa manajemen dan karyawan
BCA Finance akan:
Melaksanakan prinsip-prinsip good corporate governance, yaitu:
adil, transparan, akuntabilitas dan tanggung jawab untuk
meningkatkan kinerja perusahaan serta nilai di mata stakeholder.
Pengelolaan investasi dengan memperhatikan risiko dalam
batas yang wajar, dan bila di atas batas kewenangan akan
memberitahukan terlebih dahulu kepada pemegang saham.
Menghindari benturan kepentingan baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan usaha BCA Finance.
Menjaga aset Perusahaan dan menggunakannya hanya untuk
kepentingan Perusahaan.
Menjalankan seluruh aktifitas dan kegiatan Perusahaan
berdasarkan aturan hukum dan perundang-undangan yang
berlaku.

CODE OF CONDUCT ON SHAREHOLDERS


Interactions with the shareholders are performed by providing good
and accurate information as well as by implementing equal treatment
regarding supply of the information. BCA Finance code of conduct
that applies to its Shareholders states that the management team and
employees of BCA Finance will:
Implement the principles of good corporate governance, including
fairness, transparency, accountability and responsibility, to improve
the Companys performance and increase the stakeholders value.

KODE ETIK TERHADAP PEMASOK DAN REKANAN


Perusahaan melakukan pembelian perlengkapan, material, produk
dan jasa berdasarkan evaluasi atas kualitas, manfaat, dan harga
yang ditawarkan pemasok/rekanan.

170

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

7. Not accepting nor offering or giving excessive entertainment/gifts


which potentially affect the decision-making objectively or similar
matters considered in appropriate.
8. Making reports to relating super ordinates when obtaining a gift
from customer/ dealer and willing to share with colleagues.
9. Not using BCA Finance dealer / customer network for business
activities directly/ indirectly in competition with BCA Finance
business, or activities that potentially disrupt the concentration /
performance of related employee.

Perform investment management that considers risks within


tolerable limit. For risks that are beyond such limit will be informed
to the shareholders.
Avoid any direct or indirect conflict of interests that might affect the
business of BCA Finance.
Maintain the Companys assets and use them only for the
Companys interests.
Perform all Companys activities according to the applicable laws
and regulations.

Good Corporate Governance

Evaluasi Yang Obyektif


Keputusan pembelian harus didasari oleh penilaian obyektif
terhadap kualitas, keandalan, dan integritas pemasok/rekanan, dan
nilai dari penawaran secara jangka pendek dan jangka panjang
sesuai sasaran bisnis Perusahaan.

Objective Evaluation
Purchasing decisions must be based on objective evaluation on the
quality of products, reliability and integrity of the supplier/partner, as
well as from the value of those offers on the short-term and long-term
business targets of the Company.

Penerapan Kode Etik Perusahaan terhadap Pemasok


Pemasok dan rekanan harus menaati Kode Etik Perusahaan yang
relevan dalam hubungan bisnisnya dengan Perusahaan, misalnya:
dokumen dan data yang diberikan Perusahaan sebagai bagian dari
kerja sama harus dijaga kerahasiaannya.

Implementation of Companys Code of Conduct on Supplier


Suppliers and partners need to comply with the Companys Code of
Conduct relevant to their business relationship with the Company. For
instance: documents and data provided by the Company as part of
cooperation agreement should be kept confidential.

1. Tidak meminta atau menerima uang jada atau hadiah apapun


dari supplier.
2. Mampu untuk menjalin hubungan yang komunikatif dengan
supplier.
3. Mampu untuk memberikan perlakukan yang adil kepada
seluruh supplier.
4. Mampu untuk dapat memberikan informasi secara cepat, tepat
dan akurat kepada supplier.
5. Melakukan tender secara terbuka, transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan, dengan melibatkan calon supplier
yang mempunyai reputasi yang baik.
6. Memandang supplier sebagai partner dan memenuhi komitmen
sesuai kesepakatan kepada supplier.
7. Tidak terlibat dalam proses pengambilan keputusan ketika
berhubungan bisnis dengan supplier yang merupakan anggota
keluarga inti dari karyawan yang bersangkutan.

1. No soliciting or accepting illicit funds or any gift whatsoever from


suppliers .
2. Being able to develop communicative relationships with suppliers.

KEWAJIBAN MELAPOR ATAS PENYIMPANGAN KODE ETIK


PERUSAHAAN

OBLIGATIONS TO REPORT FOR ANY VIOLATIONS OF THE COMPANYS


CODE OF CONDUCT

Kepatuhan Terhadap Hukum dan Peraturan


Insan Perusahaan menaati hukum dan peraturan perundangundangan Republik Indonesia yang berlaku. Pelanggaran terhadap
hukum dan peraturan perundang-undangan dapat dikenakan
tindakan indisipliner, PHK, serta tindakan sesuai ketentuan hukum
yang berlaku.

Compliance to the Laws and Regulations


Employees obey the applicable laws and regulations of the Republic
of Indonesia. Violations of the laws and regulations may be subject to
disciplinary actions, termination, as well as actions based on applicable
laws.

Pelaporan Penyimpangan Kode Etik


Insan Perusahaan yang memiliki informasi mengenai penyimpangan
terhadap Kode Etik Perusahaan, dihimbau untuk segera
melaporkannya kepada Divisi Audit Internal untuk ditindaklanjuti.
Laporan yang dapat ditindaklanjuti adalah laporan yang memiliki
bukti awal yang meyakinkan dan disertai dengan identitas pihak
yang melaporkan.

Reports on Violation of Code of Conduct


Each employee with information on the violations of the Companys
Code of Conduct appeal to be reported to the Internal Audit Division for
actionable. Reports to be followed up are the ones that have convincing
early evidences and clear identity of the whistleblower.

Perlindungan Terhadap Pelapor


Insan Perusahaan yang melaporkan penyimpangan tersebut akan
dijaga kerahasiaannya, sehingga tidak mengalami kerugian moral
dan material akibat laporannya tersebut.

Protection for the Whistleblower


The identity of employee who reports on the violations will be kept
confidential, therefore not receiving moral and material losses as a
result.

3. Being able to give fair treatments to all suppliers.


4. Being able to provide quick, correct and accurate information to
suppliers.
5. Conducting transparent tender in accountable manner by involving
prospective suppliers with good reputations.
6. Treating suppliers as partners and fulfilling commitments as agreed
with suppliers.
7. Not involved in the decision making process when dealing with
suppliers who are core family members of the related employee.

CODE OF CONDUCT ON SUPPLIER AND PARTNER


The Company purchases equipment, material, product and service
based on the evaluation results on the quality, benefit and price offered
by the supplier/partner.

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

171

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Bab 8.3 | Whistle Blowing System


Chapter 8.3 | Whistle Blowing System

172

Whistle Blowing System adalah mekanisme yang digunakan untuk


mencegah kecurangan atau pelanggaran dengan menampung
segala jenis laporan internal Perusahaan yang disertai dengan
bukti atau fakta yang akurat yang melibatkan partisipasi aktif dari
karyawan di BCA Finance. Untuk mencegah terjadinya kecurangan
atau pelanggaran, Perusahaan telah menerapkan Whistle Blowing
System sejak tahun 2012. Penerapan Whistle Blowing System berada
dibawah koordinasi Divisi Audit Internal.

Whistle Blowing System is a mechanism that used to prevent fraud or


violations by accommodating any kind of internal company reports
that are accompanied by evidences or accurate facts, which require
active participation from all employees of BCA Finance. To prevent
fraud or breach, the Company has been implementing a Whistle
Blowing System since 2012. Implementation of the Whistle Blowing
System is under the coordination of the Internal Audit Division.

TUJUAN DAN MANFAAT

PURPOSE AND BENEFIT

Tujuan dan manfaat penerapan Whistle Blowing System, adalah :


1. Menjadi media pelaporan atas segala tindakan kecurangan atau
pelanggaran yang terjadi dalam Perusahaan;
2. Menerapkan sistem pencegahan diri terhadap potensi
kecurangan yang berdampak negatif bagi Perusahaan;
3. Meningkatkan standar pelayanan dan etika bisnis yang benar;
4. Menciptakan rasa memiliki atau loyalitas yang tinggi bagi para
karyawan terhadap Perusahaan;
5. Mendidik segenap karyawan agar menjalankan bisnis
Perusahaan secara benar dan bersih;
6. Menjadi media atau tools bagi internal auditor untuk mendeteksi
adanya kecurangan atau pelanggaran yang terjadi.

The purpose and benefit of the Whistle Blowing System implementation,


are as follows:
1. As a reporting media for any act of fraud or violations that occur
within the Company;
2. Implementing self prevention system against potential fraud which
can negatively affect the Company;
3. Improving service standards and proper business ethics;
4. To create a sense of belonging or high loyalty for the employees of
the company;
5. To educate all employees to run the business enterprise properly
and clean;
6. As the media or tool for internal auditors to detect fraud or
violations.

KRITERIA PELAPORAN

REPORTING CRITERIA

Kriteria pelaporan adalah sebagai berikut :


1. Pelanggaran terhadap kebijakan dan prosedur yang berlaku;
2. Perbuatan yang melanggar etika bisnis;
3. Tindakan kriminalitas atau pelanggaran hukum.

Reporting criteria are as follows:


1. Violation of the applicable policies and procedures;
2. Violations of business ethics;
3. Crimes or violations of law.

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Good Corporate Governance

TAHAPAN PELAKSANAAN

IMPLEMENTATION PHASES

Tahapan pelaksanaan Whistle Blowing System adalah sebagai


berikut:
1. Pelapor menyampaikan laporan atas dugaan pelanggaran
berserta bukti atau fakta yang akurat melalui media pelaporan
yang telah ditentukan oleh Divisi Internal Audit;
2. Divisi Internal Audit akan menerima dan melakukan verifikasi
terhadap laporan berdasarkan kriteria pelaporan;
3. Divisi Internal Audit akan mengirimkan rekap pelaporan internal
yang akan ditindaklanjuti ke Direksi setiap tanggal 10;
4. Hasil tindak lanjut akan dilaporkan ke Direksi dalam bentuk
memo internal;
5. Untuk pelaporan yang ditindaklanjuti akan direkap setiap bulan
dan disimpan oleh Divisi Internal Audit.

Phases in Whistle Blowing System are as follows:


1. Whistleblower submits a report of the alleged violations along with
evidences of or accurate facts through a reporting media that has
been determined by the Internal Audit Division;
2. Internal Audit Division will accept and verify the report based on the
reporting criteria;
3. Internal Audit Division will send a recap of internal reporting to be
followed up to the Board of Directors on day 10 each month;
4. Follow-up results will be reported to the Board of Directors in the
form of an internal memo;
5. Followed-up reports will be recapitulated every month and
archived by the Internal Audit Division.

PERLINDUNGAN TERHADAP PELAPOR

PROTECTION FOR THE WHISTLEBLOWER

Perlindungan terhadap Pelapor adalah sebagai berikut :

Protection for the Whistleblower is regulated through the followings:

1. Identitas pelapor akan dirahasiakan;


2. Pelapor akan memberikan keterangan mengenai laporan tanpa
intimidasi.

1. Identity of the Whistleblower will be kept in a strictly confidential


note.
2. Whistleblower will provide a description of the report without
receiving intimidation.

Pelapor yang terbukti terlibat dalam tindakan pelanggaran atau


kecurangan akan diberikan sanksi khusus sesuai kebijaksanaan dari
Direksi, sedangkan tersangka dan semua pihak yang terlibat dalam
tindakan pelanggaran atau kecurangan akan diberikan sanksi
berdasarkan ketentuan Perusahaan.

If the whistleblower is proven to be involved in the violations or fraud,


then he/she will be given special sanction according to the direction
given by the Board of Directors, while the Suspects and all parties
involved in the act of violation or fraud will be given sanctions under
the provisions of the Company.

LAPORAN PELANGGARAN

REPORT OF VIOLATION

Di tahun 2014, tidak ada laporan berkaitan dengan Whistle Blowing


System.

In 2014, there was no report related to Whistle Blowing System.

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

173

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Good Corporate Governance

Bab 8.4| Struktur Tata Kelola Perusahaan


Chapter 8.4 | Good Corporate Governance Structure

Perusahaan menyadari bahwa pelaksanaan GCG yang efektif


harus didukung oleh struktur dan sistem yang akuntabel sehingga
dapat menciptakan institusi yang unggul dan dapat melindungi
kepentingan seluruh pemegang saham maupun pemangku
kepentingan lainnya.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), organ Perusahaan terdiri
dari:
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
2. Dewan Komisaris, dan
3. Direksi.
Masing-masing organ memiliki wewenang dan tanggung
jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana
diamanahkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan maupun
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

In order to establish an excellent institution and to protect the interests


of shareholders and stakeholders,the Company realizes that an
effective GCG implementation needs to be supported by accountable
structure and system.

According to the Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007


concerning Limited Liability Company (UUPT), Company organs are
including:
1. General Meeting of Shareholders (GMS),
2. The Board of Commissioners, and
3. The Board of Directors.
Each organ has its own authorities and responsibilities that are
assigned according to each function specified in the Companys Articles
of Association or the applicable laws and regulations in Indonesia.

atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan Undang-Undang No. 40


Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas dan Anggaran Dasar Perusahaan

/ General Meeting of Shareholders

General Meeting of Shareholders (GMS), is a forum held by the


Company to allow the shareholders have the chance to understand and

memiliki kesempatan untuk mengetahui dan mengevaluasi

evaluate the Companys business activities and management.

kegiatan dan pengelolaan Perusahaan.


Dewan

Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan forum yang


diselenggarakan oleh Perusahaan sehingga pemegang saham

Company organ with the authorities which are not given to the Board of Directors or
the Board of Commissioners, with limitations specified on the Laws No. 40 year 2007

Komisaris,

atas

The Board of Commissioners, function to supervise the Board of

kebijaksanan Direksi dalam menjalankan Perusahaan serta

Directors policies related to the Companys management as well as to

memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga

provide advise to the Board of Directors. The Board of Commissioners

melaksanakan

keputusan-

also performs other duties based on the results of GMS or other duties

keputusan yang diambil dalam RUPS maupun tugas-tugas yang

specified in the Companys Articles of Association as well as related

ditentukan di dalam Anggaran Dasar Perusahaan serta peraturan-

regulations. In performing their duties, the Board of Commissioners is

peraturan terkait lainnya. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan

assisted by the Audit Committee.

bertugas

tugas-tugas

melakukan

lain

sesuai

pengawasan

dengan

Komisaris Perusahaan dibantu oleh Komite Audit.


Direksi, bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan

The Board of Directors, is fully responsible for the Companys

untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan. Tugas pokok Direksi

management for interests and goals of the Company. Main duties of

adalah memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan maksud

the Board of Directors are including to lead and manage the Company

dan tujuan Perusahaan; menguasai, memelihara, dan mengurus

according to the purposes and objectives of the Company; to control,

kekayaan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan; menciptakan

maintain and manage the Companys assets for the Companys

struktur pengendalian internal, menjamin terselenggaranya Fungsi

interests; as well as to create a structure for internal control and

Audit Internal Perusahaan dalam setiap tingkatan manajemen dan

ensure the implementation of Internal Audit within all management

menindaklanjuti temuan audit baik dari auditor internal, auditor

level and follow up on the audit findings, whether it is from internal

eksternal, Otoritas Jasa Keuangan maupun otoritas terkait lainnya.

auditor, external auditor, Financial Services Authority or other related

Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh Komite-Komite

authorities. In performing their duties, the Board of Directors is assisted

Eksekutif dan Jajaran Manajemen yang memimpin Unit-unit Kerja

by the Executive Committees and the Management Team, that leads

Bisnis, Unit-unit Kerja Pendukung maupun Unit-unit Kerja yang

various Business Units, Supporting Units or other Units that perform

menjalankan Fungsi Pengendalian Internal dan Manajemen Risiko.

Internal Control and Risk Management functions.

on Limited Liability Company and Companys Articles of Association

Sub Bab 8.4.1 | Rapat Umum Pemegang Saham

Organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum

Dewan Komisaris
/ The Board of Commissioners

dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan serta

Section 8.4.1 | General Meeting of Shareholders

memberi nasehat kepada Direksi


Company organ that functions to perform general and/or specific oversight
according to the Companys Articles of Association and to give counsel to the
Board of Directors.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perusahaan

General Meeting of Shareholders (GMS) is a Company organ that has

yang mempunyai

wewenang yang tidak diberikan kepada

theauthorities that are not given to the Board of Directors or the Board of

Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam

Commissioners, according to the limitations set in the Laws concerning

pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan, sesuai dengan

Undang-Undang Perusahaan Terbatas (UUPT) dan/atau Anggaran

Limited Liability Company (UUPT) and/or the Companys Articles of

maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan, baik di dalam

Dasar Perusahaan. RUPS merupakan sarana bagi pemegang saham

Association. GMS becomes a forum for the shareholders to be informed

untuk mengetahui dan mengevaluasi kegiatan dan pengelolaan

and evaluate the Companys business activities and management.

Organ Perusahaan yang berwenang dan bertanggungjawab penuh atas

Dewan Direksi
/ The Board of DIrectors

maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar


Company organ that has the authority to and full responsibility for the
Companys management for the Companys interests, according to the purposes
and objectives of the Company, and to represent the Company in and outside of
the court, according to the provision in the Articles of Association

174

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Perusahaan.
Kewenangan RUPS

Authority of GMS

RUPS sebagai organ Perusahaan, memiliki wewenang antara lain:

As one of the Company organs, authorities of GMS are including:

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

175

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

1. Menyetujui Laporan Tahunan termasuk mengesahkan Laporan

1. To approve the Annual Report, including the Financial Report and

Keuangan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris

Supervisory Report from the Companys Board of Commissioners,

Perusahaan dan memberikan pelunasan dan pembebasan

and to provide full release and discharge to all members of the

tanggung jawab kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris

Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company

Perusahaan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang

after finished their management and supervisory duties;

Good Corporate Governance

telah dilakukannya;
2. To confirm on the use of the Companys net profit;

2. Menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan;


3. Mengambil keputusan-keputusan menyangkut organisasi
Perusahaan,

misalnya

penggabungan,

perubahan

peleburan,

pengambilalihan,

3. To make decisions related to the Companys organizational

dasar,

activities, for example on amendments to the Articles of Association

pemisahan,

as well as any merger, consolidation, acquisition, separation,

anggaran

dissolution and liquidation of the Company;

pembubaran dan likuidasi Perusahaan;


4. Melakukan pengangkatan dan/atau perubahan susunan

4. To appoint and/or change the structure of the Board of Directors


and the Board of Commissioners;

anggota Direksi dan Dewan Komisaris;


5. Memutuskan penetapan gaji, tunjangan serta honorarium

5. To decide on the remuneration, allowances and honorarium of the


Companys Board of Directors and Board of Commisioners;

Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan;


6. Memberi persetujuan terhadap transaksi yang mengandung
benturan kepentingan;

6. To give approval on any transactions with potential conflict of


interests;

7. Melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) dan


Akuntan Publik terdaftar; dan

7. To appoint Registered Public Accounting Firm and Public


Accountant; and

Keputusan RUPS/ GMS Decision

Pelaksanaan/
Realization

Keterangan/ Description

RUPS TAHUNAN pada 15 Mei 2013 /

8. Memutuskan tindakan-tindakan yang berdasarkan Anggaran

8. To make decisions that are according to the Companys Articles of

Dasar Perusahaan dan peraturan perundangan yang berlaku

Association as well as applicable laws and regulations, per GMS

Menetapan penggunaan laba bersih yang diperoleh Perusahaan dalam tahun

harus diputuskan oleh RUPS.

approval.

buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Annual General Meeting of Shareholder on May 15th, 2013


Terealisasi/
Realized

Perusahaan telah menetapkan penggunaan Laba Bersih


Tahun 2012, yaitu:
Cadangan laba neto sebagai dana cadangan wajib
sebesar Rp.10.000 juta.

To determine the use of the Companys net profit for the year ended December 31st,

Penyelenggaraan RUPS

Convening of GMS

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan

By considering the laws and regulations as well as the Companys

Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi wajib menyelenggarakan

Articles of Association, the Board of Directors must convene an

RUPS

RUPS

Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and is allowed to

Lainnya/Luar Biasa. RUPS Tahunan diselenggarakan secara rutin

convene other GMS or Extraordinary GMS. AGMS is convened regularly

setiap tahun, paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku

every year, at maximum 6 (six) months after the Company year end.

The Company determined the use of Net Income for 2012,

Perusahaan berakhir. Sedangkan RUPS Lainnya/Luar Biasa dapat

Other GMS or Extraordinary GMS are held anytime according to the

included:

diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan

Companys needs.

Tahunan

dan

berwenang

menyelenggarakan

Pembayaran dividen interm disepanjang tahun 2012

2012

sebesar Rp.583.601 juta.


Pembayaran dividen tunai di tahun 2013 atas laba bersih
tahun 2012 yaitu sebesar Rp.145.141 juta.

Net profit reserve as mandatory reserve fund of IDR 10.000


million.

Perusahaan.

Payment of interim dividend during 2012 amounted to IDR


583.601 million.

Pelaksanaan Hasil RUPS

Implementation of GMS Result

Sebagaimana telah kami laporkan dalam Laporan Tahunan 2013,

As we have reported in 2013 Annual Report, that in 2013 BCA Finance

bahwa BCA Finance telah melaksanakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan

has held 1 (one) Annual GMS. The implementation process of Annual

Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Dewan Komisaris Perusahaan

di tahun 2013. Proses pelaksanaan RUPS Tahunan yang dilaksanakan

GMS was held on May 15th, 2013 has been reported specifically in 2013

untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Terdaftar (termasuk Akuntan Publik

pada tanggal 15 Mei 2013 telah kami sampaikan secara rinci dalam

Annual Report. These are the following implementation base on the

Laporan Tahunan 2013. Berikut kami menyampaikan pelaksanaan

Annual GMS:

atas hasil RUPS Tahunan tersebut:

Payment of cash dividend in 2013 on net income of 2012 in


the amount of IDR 145.141 million.
Terealisasi/
Realized

Perusahaan berdasarkan Berita Acara Rapat Dewan


Komisaris tanggal 25 September 2013 telah menunjuk

Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut) yang

Akuntan Publik Terdaftar yang berwenang untuk

akan memeriksa / mengaudit buku dan catatan Perusahaan untuk tahun buku

memeriksa buku dan catatan Perusahaan untuk tahun

yang berakhir 31 Desember 2013 serta menetapkan besarnya honorarium dan

buku yang berakhir 31 Desember 2013 yaitu KAP Terdaftar

syarat lainnya tentang penunjukkan Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut

Siddharta & Widjaja yang sekarang bernama KPMG

(termasuk Akuntan Publik Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan

Siddharta Widjaja & Rekan

Publik Terdaftar tersebut) dengan memperhatikan peraturan perundangundangan yang berlaku

By virtue of the Minutes of Board of Commissioners Meeting

To give full power and authority to the Companys Board of Commissioners to appoint

dated September 25th, 2013, the Company designated a an

a Registered Public Accounting Firm (including Registered Public Accountant from

authorized Registered Public Accountant to audit the books

that Registered Public Accounting Firm) which will audit the Companys reports and

and records of the Company for the year ended December 31st,

records for the year ended December 31 , 2013 as well as to decide on the amount of

2013, i.e. KAP Registered Siddharta & Widjaja, which is now

honorarium and other requirements related to the appointment of the Registered Public

being called KPMG Siddharta Widjaja & Partners

st

Accounting Firm (including the Registered Public Accountant from that Public Accounting
Firm) in compliance with the applicable laws and regulations

176

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

177

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

Keputusan RUPS/ GMS Decision

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Pelaksanaan/
Realization

Keterangan/ Description

RUPS TAHUNAN pada 15 Mei 2013 /


Annual General Meeting of Shareholder on May 15th, 2013
Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perusahaan untuk
mengajukan permohonan kredit / meminjam uang atas nama Perusahaan kepada

Terealisasi/
Realized

Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris


melalui Surat Persetujuan Komisaris tanggal 10 Januari

pihak lain (antara lain kepada Bank, Penerbitan Obligasi mapun Medium Term Notes)

2014 menyetujui Penerbitan Obligasi Berkelanjutan

untuk periode sejak ditetapkan dalam RUPS Tahunan ini sampai dengan RUPS

I Perseroan Tahap 3 Tahun 2014 dalam jumlah

Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2014 dengan ketentuan untuk setiap

maksimum sebesar Rp.500.000 juta.

Sepanjang tahun 2014, BCA Finance telah melaksanakan RUPS

Throughout 2014, BCA Finance convened General Meeting of

sebagai berikut :

Shareholders with details as follows:

RUPS / GMS

TANGGAL / Date

AGENDA PEMBAHASAN / Agenda

RUPS LUAR BIASA


/ Extraordinary
General Meeting of
Shareholders

16 September
2014/ September
16th 2014

Memberikan persetujuan kepada Direksi Perusahaan untuk memberikan Pinjaman


Subordinasi maksimal sebesar Rp.35.000.000.000,- (tiga puluh lima miliar rupiah) kepada
BCA Insurance dengan syarat dan ketentuan yang dianggap baik oleh Direksi Perusahaan
dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku sehingga dapat
diperhitungkan dalam perhitungan tingkat solvabilitas BCA Insurance.
Granting approval to the Companys Board of Directors to provide Subordinated Loans with a
maximum amount to IDR 35.000.000.000 (thirty-five billion rupiah) to BCA Insurance with
terms and conditions considered good by the Companys Board of Directors and in accordance
with the provisions of applicable laws and regulations that could be taken into account in the
calculation of BCA Insurance solvency level.

RUPS TAHUNAN /
Annual General
Meeting of
Shareholder

20 Maret 2014 /
March 20th, 2014

1.

permohonan kredit / meminjam uang tersebut Direksi Perusahaan harus terlebih


dahulu mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perusahaan

The company with the approval of the Board of


Commissioners via Board Letter of Approval dated January

To give power and authority to the Companys Board of Directors to apply for credit/loan

10th, 2014 approved the Issuance of the first Continuous

on behalf of the Company to another party (including to the bank, through bond issuance

Bond of the Company Phase 3 In 2014 in the maximum

or through Medium Term Notes) for the specified period starting from the approval in

amount of IDR 500.000 million.

this AGMS until 2014 AGMS with the provision that any application for credit/loan the
Companys Board of Directors will receive prior approval from the Companys Board of
Commissioners
Memberikan kuasa kepada Direksi Perusahaan dengan persetujuan Dewan
Komisaris Pereseroan jika kondisi keuangan Perusahaan memungkinan untuk
membagikan dividen interim pada tahun 2013

Terealisasi/
Realized

Good Corporate Governance

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan
Komisaris termasuk Laporan Keuangan Perusahaan yang terdiri dari neraca dan
perhitungan laba rugi Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja.

Dengan menimbang kondisi keuangan Perusahaan


yang baik Perusahaan telah melakukan pembayaran
dividen interm sepanjang tahun 2013 sebesar Rp
930.000 juta yang mana telah disetujui Dewan

To give power to the Companys Board of Directors per approval of the Companys Board of

Komisaris yang dituangkan dalam Surat Persetujuan

Commissioners, according to the Companys financial condition, to distribute 2013 interim

Dewan Komisarsis.

dividend

Considering the sound financial condition of the Company, it

To approve and ratify the Annual Report previously reviewed by the Board of Commissioners,
including the Companys Financial Statements, i.e. balance sheet and income statement for the
year ended December 31st, 2013, audited by the Public Accounting Firm of Siddharta & Widjaja.
2.

Menetapan penggunaan laba bersih yang diperoleh Perusahaan dalam tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

has made interim dividend payment during 2013 amounting


to IDR 930.000 million which has been approved by the

To determine the use of the Companys net profit for the year ended December 31st, 2013.

Board of Commisioners and stated in Statement of the


Board of Commissioners approval.

3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada PT Bank Central Asia, Tbk. selaku
pemegang saham mayoritas Perusahaan pada saat ini untuk menetapkan besarnya gaji
dan tunjangan lainnya yang akan dibayar oleh Perusahaan kepada anggota Direksi dan
Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013.
To give power and authority to PT Bank Central Asia, Tbk as the majority shareholder to decide
on the remuneration and other allowances, that will be paid by the Company, to the members of
the Board of Directors and the Board of Commissioners for the year ended December 31st, 2013.
4.

Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Dewan Komisaris Perusahaan


untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Terdaftar (termasuk Akuntan Publik
Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut) yang
akan memeriksa / mengaudit buku dan catatan Perusahaan untuk tahun buku yang
berakhir 31 Desember 2014 serta menetapkan besarnya honorarium dan syarat
lainnya tentang penunjukkan Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut (termasuk
Akuntan Publik Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar
tersebut) dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

To give full power and authority to the Companys Board of Commissioners to appoint a
Registered Public Accounting Firm (including Registered Public Accountant from that Registered
Public Accounting Firm) which will audit the Companys reports and records for the year ended
December 31st, 2014 as well as to decide on the amount of honorarium and other requirements
related to the appointment of the Registered Public Accounting Firm (including the Registered
Public Accountant from that Public Accounting Firm) in compliance with the applicable laws and
regulations.
178

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

179

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

RUPS / GMS

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

TANGGAL / Date

Good Corporate Governance

AGENDA PEMBAHASAN / Agenda

5.

Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perusahaan untuk


mengajukan permohonan kredit / meminjam uang atas nama Perusahaan kepada
pihak lain (antara lain kepada Bank, Penerbitan Obligasi mapun Medium Term
Notes) maksimum sejumlah Rp.10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) dan/
atau menjaminkan tagihan-tagihan / piutang milik Perseroan untuk periode
sejak ditetapkan dalam RUPS Tahunan ini sampai dengan RUPS Tahunan yang
diselenggarakan pada tahun 2015 dengan ketentuan untuk setiap permohonan
kredit / meminjam uang tersebut Direksi Perusahaan harus terlebih dahulu
mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perusahaan

Granting full power and authority to the Companys Board of Directors to apply for a loan/
borrowed money on the Company behalf to others (among other to the Bank, Bonds Issuance
and Medium Term Notes) at a maximum amount to IDR 10.000.000.000 (ten billion rupiah)
and/or pledged billings/account receivables of the Company for the period since the RUPS was
stipulated until an Annual RUPS 2015 was convened provided that for each loan application/
borrowed the monies by the Companys Board of Directors might be prior approved by the
Companys Board of Commissioners.

6.

Persetujuan atas budget logistik tahunan Perusahaan sampai dengan nilai sebesar
Rp.1.200.000.000.000,- (satu triliun dua ratus miliar rupiah) untuk periode
sejak ditetapkan dalam RUPS Tahunan ini sampai dengan RUPS Tahunan yang
diselenggarakan pada tahun 2015

Approval of the Companys annual logistic budget up to a value of IDR 1.200.000.000.000 (one
trillion two hundred billion rupiah) for the period since this Annual RUPS stipulated until the
Annual RUPS convened in 2015.
7.

Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perusahaan untuk


menjamin kepada pihak lain (antara lain Bank) berupa tagihan tagihan atau piutang
milik Perusahaan yang telah dan / atau akan ada dikemudian hari sehubungan
dengan permohonan kredit

To give power and authority to the Companys Board of Directors to provide a collateral to other
party (including the bank) in the form of the Companys bills and receivables, related to the credit
application
8.

Memberikan kuasa kepada Direksi Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris


jika kondisi keuangan Perusahaan memungkinan untuk membagikan dividen interim
pada tahun 2014

To give power to the Companys Board of Directors per approval of the Board of Commissioners,
according to the Companys financial condition, to distribute 2014 interim dividend

180

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

181

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Good Corporate Governance

Sub Bab 8.4.2 | Dewan Komisaris


Section 8.4.2 | The Board of Commissioners

diterbitkan sejak bulan Mei tahun 2012, yang memuat tentang

provides directions on the composition of members; multiple roles;

komposisi anggota; rangkap jabatan; tugas, tanggung jawab dan

duties, responsibilities and authorities; prohibitions; work ethics; work

wewenang; hal-hal yang dilarang; etika kerja; waktu kerja; dan

schedule; and meetings of the Board of Commissioners.

Rapat Dewan Komisaris.


Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh

In performing its duties, the Board of Commissioners is assisted by the

Komite Audit.

Audit Committee.

Susunan dan Komposisi Dewan Komisaris

Structure and Composition of the Board of Commissioners

1. Jumlah anggota Dewan Komisaris paling kurang 2 (dua) orang.

1. The Board of Commissioners must consist minimum 2 (two)


members.

2. Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris.

2. The Board of Commissioners is led by a President Commissioner.

3. Minimal 1 (satu) anggota Dewan Komisaris wajib berdomisili di

3. At least 1 (one) member of the Board of Commissioners must reside

Indonesia.

in Indonesia.

4. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris dan Komisaris Independen

4. The Board of Commissioners consists of Commissioner and

dengan jumlah anggota Komisaris Independen paling kurang 1

Independent Commissioner, with minimum one Independent

(satu) orang dari jumlah anggota Dewan Komisaris.

Commissioner out of all members of the Board of Commissioners.

5. Dewan Komisaris merupakan majelis dan setiap anggota Dewan

5. The Board of Commissioners is a council, therefore each member

Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan

of the Board of Commissioners is not to act on his/her own, but

berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.


6. Setiap usulan pengangkatan dan/atau penggantian anggota
Dewan Komisaris diputuskan dalam RUPS.
7. Anggota Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan telah
lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test)

according to the Boards decisions.


6. Any proposed appointment and/or replacement of the members of
the Board of Commissioners is decided at GMS.
7. The members of the Board of Commissioners must pass the Fit and
Proper Test.

tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper


Test).

Susunan Dewan Komisaris BCA Finance per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :
The Composition of the Board of Commissioners of BCA Finance as of December 31th 2014 is as follows:

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan secara

The Board of Commissioners has the duty to perform general and/or

umum dan/atau

khusus sesuai Anggaran Dasar Perusahaan

specific oversight, according to the Companys Articles of Association,

atas kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan Perusahaan serta

on the Board of Directors policies in managing the Company, as well as

memberikan nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perusahaan,

to provide counsel to the Board of Directors for the Companys interests,

sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Dewan Komisaris

according to the purposes and objectives of the Company. The Board

juga melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan keputusan-

of Commissioners also performs other duties according to the results of

keputusan yang diambil dalam RUPS maupun tugas-tugas yang


ditentukan di dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan

Nama / Name

Jabatan / Position

Ricki Immanuel

Presiden Komisaris

GMS or specified in the Articles of Association, the Regulations of the

Sim Idrus Munandar

Komisaris Independen

Financial Services Authority and related regulations.

Adhi Gunawan Budirahardjo*

Komisaris Independen

Otoritas Jasa Keuangan serta peraturan-peraturan terkait lainnya.


Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris diungkapkan

The Board of Commissioners Charter is specified in the Decree No. 050

dalam Surat Keputusan No. 050 / SK/ DIR/ 2012. Pedoman ini

/ SK/ DIR/ 2012. The guideline has been published since May 2012 and

182

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Susunan Keanggotaan Dewan Komisaris BCA Finance Per 31 Desember 2014 /


The Composition of the Board of Commissioners of BCA Finance as of December 31st, 2014

Catatan / Note: *) Merangkap Ketua Komite Audit / Also the Chairman of Audit Committee

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

183

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

paling banyak di 3 (tiga) perusahaan.

Good Corporate Governance

Guna menjaga independensi Dewan Komisaris dan menghindari

In order to maintain the independence of the Board of Commissioners

adanya benturan kepentingan, Perusahaan wajib memiliki Komisaris

as well as to avoid any conflict of interests, the Company must have

2. Perangkapan jabatan tersebut tidak mengakibatkan yang

2. Multiple roles assignments must not cause the member ignoring

Independen dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang

Independent Commissioners according to provisions specified in the

bersangkutan mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung

his/her duties and responsibilities as a member of the Board of

berlaku.

applicable regulations.

jawab sebagai Dewan Komisaris.

Commissioners.

3. Tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana dimaksud pada

3. The above-mentioned multiple roles requirement is not applicable

Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang

An Independent Commissioner is a member of the Board of

paragraf di atas apabila menjabat pada perusahaan yang

if the person assumes roles in the companies affiliated with BCA and

tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan

Commissioners with no financial, management, shareholding and/or

terafiliasi dengan BCA dan BCA Finance.

BCA Finance.

saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan

family relations with other members of the Board of Commissioners

Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali

and/or the Board of Directors, as well as with the majority or

Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Dewan

Liabilities, Duties, Responsibilities, and Authorities of the Board of

atau hubungan dengan Perusahaan, yang dapat mempengaruhi

controlling shareholders, which can influence his/her capability to

Komisaris

Commissioners

kemampuannya

roles in maximum3 (three) companies.

Keberadaan

act independently. The presence of Independent Commissioner is to

Berikut adalah kewajiban, tugas, tanggung jawab, dan wewenang

Below are the liabilities, duties, responsibilities, and authorities of the

Komisaris Independen dimaksudkan untuk mendorong terciptanya

encourage the establishment of working situation and environment

Dewan Komisaris:

Board of Commissioners:

iklim dan lingkungan kerja yang lebih obyektif dan menempatkan

which are more objective as well as allow for application of fairness

1. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas, tanggung jawab,

1. The Board of Commissioners shall carry out the duties,

kewajaran dan kesetaraan di antara berbagai kepentingan

and equality principles in responding to various interests, including the

dan wewenangnya secara independen sehingga keputusan

responsibilities, and authorities independently in order that

termasuk kepentingan pemegang saham minoritas dan pemangku

interests of minority shareholders and other stakeholders.

yang diambil obyektif dan bebas dari tekanan maupun

decisions are made objectively and free from pressure or the

kepentingan pihak manapun;

interests of any party;

untuk

bertindak

independen.

kepentingan lainnya.

2. Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau, dan


Masa Jabatan Dewan Komisaris
Masa jabatan keanggotaan Dewan Komisaris diatur sebagai berikut:

Para anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka

mengevaluasi

pelaksanaan kebijakan strategis Perusahaan

implementation of the Companys strategic policies, supervise the

The description of the Board of Commissioners term of office is as

serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas

execution of the duties and responsibilities of the Board of Directors

follows:

dan tanggung jawab Direksi serta memberikan nasihat kepada

as well as provide advice to the Board of Directors;

Any member of the Board of Commissioners is appointed by the


GMS and work for a specified period starting from the stated date

3. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik

3. Each member of the Board of Commissioners shall carry out their

yang mengangkat anggota Dewan Komisaris tersebut (dengan

of GMS that appoints that member of the Board of Commissioners

dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya untuk

duties responsibly and in good faith for the interests and business

ketentuan apabila pada saat diangkat oleh RUPS, anggota

(provided that if at the time of appointment during GMS, the

kepentingan dan usaha Perusahaan dengan mengindahkan

of the Company in compliance with the applicable laws and

Dewan Komisaris tersebut belum lulus Fit and Proper Test, maka

member of the Board of Commissioners has not yet passed the

masa jabatan anggota Dewan Komisaris tersebut efektif sejak

fit and proper test, then the term of office of that member will be

anggota Dewan Komisaris tersebut lulus Fit and Proper Test)


sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-3 (ketiga)
yang diselenggarakan setelah RUPS yang mengangkat anggota

member.

RUPS berhak memberhentikan anggota Dewan Komisaris pada

Komisaris

wajib

memastikan

regulations;

terselenggaranya

4. The Board of Commissioners must ensure the implementation of

effective as of the time he/she passes the fit and proper test) until

pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan

Good Corporate Governance in all Companys business activities at

the closing of the 3rd AGM held after the first GMS that appointed the

usaha Perusahaan pada seluruh

all organization levels;

Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri

GMS has the authority to terminate any member of the Board of


Directors at any time before the end of his/her term of office.

dari jabatannya dengan memenuhi ketentuan dalam Anggaran

tingkatan atau

jenjang

organisasi;

Jabatan anggota Dewan Komisaris dengan sendirinya berakhir,

komite yaitu Komite Audit;

committee, namely Audit Committee;


6. The Board of Commissioners must ensure that the committees

Any Member of the Board of Commissioners has the right to resign

telah dibentuk oleh Dewan Komisaris menjalankan tugasnya

established by the Board of Commissioners carry out their duties

from his/her position according to the regulation specified in the

secara efektif;

effectively;

The term of office of a member of the Board of Commissioners will

7. Anggota Dewan Komisaris, baik bersama-sama maupun

7. Members of the Board of Commissioners, either jointly or

sendiri-sendiri, setiap waktu pada jam kerja Perusahaan

individually, during each office hours are allowed to enter the

jika yang bersangkutan:

end because of:

berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain

building and yard or other locations used or owned by the Company;

a. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar

a. Personal resignation according to the regulations in the

yang digunakan atau dikuasai oleh Perusahaan dan berhak

entitled to examine all books, letters and other evidences; have the

memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya,

right to check and balance the cash condition etc; as well as have

b. Meninggal dunia;

b. Die

memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain

the right to know all the actions that have been implemented by the

c. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS;

c. Terminated per GMS decision;

serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah

Board of Directors;

d. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan

d. Declared bankrupt or put under guardianship according to court

dijalankan oleh Direksi;

Companys Articles of Association;

Perusahaan;

order;

berdasarkan suatu keputusan Pengadilan;


e. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan

e. No longer meets the requirements of the applicable regulations.

yang berlaku.
pemberhentian,

Procedures for appointment, replacement, termination, change or

pengubahan atau pengunduran diri anggota Dewan Komisaris

resignation of the members of the Companys Board of Commissioners

Perusahaan mengacu pada Anggaran Dasar Perusahaan.

is refer to the Companys Articles of Association.

Rangkap Jabatan

Multiple Roles

1. Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan

1. The members of the Board of Commissioners can only have multiple

Tata

cara

pengangkatan,

penggantian,

8. Dewan Komisaris dapat meminta Direksi, setiap anggota Direksi,

8. The Board of Commissioners may request the Board of Directors,

dan atau Jajaran Manajemen untuk memberikan penjelasan

each member of the Board of Directors, and/or Management Team

tentang segala hal mengenai Perusahaan sebagaimana

to provide explanations on all things concerning the Company as

diperlukan oleh Dewan Komisaris untuk melaksanakan tugas

needed by the Board of Commissioners in carrying out their duties;

mereka;
9. Dewan Komisaris berhak mengusulkan penggantian dan/atau
pengangkatan anggota Direksi kepada RUPS;

184

5. The Board of Commissioners shall establish at least 1 (one)

6. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa komite-komite yang

Companys Articles of Association.

Dasar Perusahaan.

peraturan perundang-undangan yang berlaku;


4. Dewan

5. Dewan Komisaris wajib membentuk paling kurang 1 (satu)

setiap waktu sebelum masa jabatannya berakhir.


Direksi;

waktu yang dimulai sejak tanggal yang ditetapkan dalam RUPS

Dewan Komisaris yang bersangkutan.


2. The Board of Commissioners shall direct, monitor, and evaluate the

Term of Office of the Board of Commissioners

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

9. The Board of Commissioners reserves the right to propose for


replacement and/or appointment of members of the Board of
Directors to GMS;

10. Dewan Komisaris setiap waktu berhak memutuskan untuk

10. The Board of Commissioners at anytime has the right to temporarily


Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

185

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Good Corporate Governance

memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih

lay off one or more members of the Board of Directors if the members

Kebijakan Remunerasi

Remuneration Policy

anggota Direksi jika anggota Direksi tersebut bertindak

act contrary to the Companys Articles of Association, cause loss to

Atas pelaksanaan tugas dan kewajiban sebagai anggota Dewan

For performing its duties and responsibilities as members of the Board

bertentangan dengan Anggaran Dasar Perusahaan, merugikan

the Company, neglect their liabilities and/or violate the applicable

Komisaris, maka anggota Dewan Komisaris berhak mendapatkan

of Commissioners, each member is entitled for a remuneration package.

Perusahaan,

laws and regulations. The procedure for temporary layoff will refer

remunerasi.

melalaikan

kewajiban

dan/atau

melanggar

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun tata

to the Companys Articles of Association;

cara pemberhentian sementara tersebut mengacu pada


Anggaran Dasar Perusahaan;
11. Dewan Komisaris wajib:

11. The Board of Commissioners shall:

a. membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan


salinannya;

a. Make minutes of the Board of Commissioners meetings and keep

Kebijakan Pokok Remunerasi

Main Policies on Remuneration Package

Kebijakan pokok dalam pemberian remunerasi bagi anggota

Main policies on remuneration distribution to the members of the

Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

Board of Commissioners specify that:

1. Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris merupakan

1. Remuneration package to the members of the Board of

kompensasi yang diberikan Perusahaan atas pelaksanaan

Commissioners is a compensation given by the Company for the

kewajiban, tugas, dan tanggung jawab yang telah dilakukan

performance of liabilities, duties and responsibilities during a

selama periode tertentu.

certain period.

the copies;

b. memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah


dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada

b. Provide a report on supervisory duties performed during the last


year end to the GMS;

RUPS;
12. Dewan Komisaris wajib memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja
yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris.

12. The Board of Commissioners must possess a Charter binding each

2. Pemberian remunerasi akan dirumuskan dalam RUPS.

2. Remuneration distribution is determined during GMS.

3. Sistem remunerasi disusun sedemikian rupa sehingga

3. The remuneration package is calculated by considering competitive

menarik bagi profesional karena cukup kompetitif dan dapat

aspect in order that it is attractive to the professionals and can

mengakomodasi kondisi pasar tenaga kerja serta mencerminkan

accommodate the condition of the labor force as well as reflects the

kemampuan dan kinerja Perusahaan.

Companys capability and performance.

member of the Board of Commissioners.

13. Dewan Komisaris dalam melaksanakan kewajiban, tugas,

13. In its performance, the Board of Commissioners shall fulfill its

tanggung jawab dan wewenangnya, wajib memperhatikan

liabilities, duties, responsibilities and authorities; must take comply

Anggaran Dasar Perusahaan, Pedoman dan Tata Tertib Dewan

with the Companys Articles of Association, the Companys Board

Komisaris Perusahaan, serta peraturan perundang-undangan

of Commissioners Charter as well as the applicable laws and

Wewenang Pemberian Remunerasi

Authority in Remuneration Distribution

yang berlaku.

regulations.

Pemberian Remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris ditetapkan

Remuneration distribution to the members of the Board of

Persetujuan Dewan Komisaris yang diberikan kepada Direksi untuk

The approval granted by the Board of Commissioners to the Board of

oleh RUPS dan RUPS dapat melimpahkan wewenangnya kepada

Commissioners is determined at GMS and GMS can transfer the

melakukan tindakan-tindakan tertentu juga dapat ditetapkan

Directors to perform certain actions can also be made in the form of the

organ dan/atau pihak lain untuk menetapkan besarnya gaji dan/

authority to the Company organ and/or other parties to decide on the

melalui Surat Persetujuan Dewan Komisaris.

Board of Commissioners Letter of Approval.

atau tunjangan yang akan dibayarkan kepada anggota Dewan

amount of salary and/or allowances that will be paid to the members of

Komisaris.

the Board of Commissioners.

Transparansi Dewan Komisaris

Transparency of the Board of Commissioners

Untuk memenuhi aspek transparansi, anggota Dewan Komisaris

To meet the principle of transparency, the members of the Board of

Prosedur Penetapan dan Besarnya Remunerasi Anggota Dewan

Decision Procedure and Amount of Remuneration Package

wajib:

Commissioners must:

Komisaris

Members of the Board of Commissioners

1. Mengungkapkan adanya hubungan keuangan dan hubungan

1. Reveal the financial relationship as well as family relationship with

Penetapan dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris

The decision procedure and the amount of remuneration package

keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, anggota

other members of the Board of Commissioners, members of the

dilakukan melalui RUPS. Jumlah kompensasi yang diterima Dewan

for the members of the Board of Commissioners are made at GMS.

Direksi dan/atau pemegang saham pengendali Perusahaan

Board of Directors and/or the Companys controlling shareholder in

Komisaris Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

The amount of compensation received by the Companys Board of

dalam laporan pelaksanaan GCG.

its GCG implementation report.

Desember 2012, 2013 dan 2014 adalah sebagai berikut :

Commissioners for the year ended 31st December 2012, 2013 and 2014

2. Mengungkapkan remunerasi dan fasilitas lainnya yang diterima


anggota Dewan Komisaris.

are as follows:

2. Reveal the remuneration package and other facilities received by


the members of the Board of Commissioners.

Larangan bagi Dewan Komisaris

Prohibitions for the Board of Commissioners

Hal-hal yang dilarang dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris

Things that are prohibited to the Board of Commissioners are including:

Renumerasi Dewan Komisaris / Board of Commissioners Renumeration

adalah:
1. Terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional

1. To be involved in the decision making of the Companys operational

Perusahaan, kecuali penyediaan dana kepada pihak terkait

activities, except for the provision of funds to related parties as

sebagaimana hal-hal yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar

specified in the Companys Articles of Association or applicable

Perusahaan atau peraturan perundangan yang berlaku;

laws and regulations;

Jabatan / Position

2012

2013

2014

Komisaris / Commissioner

Rp.2.820.500.000,-

Rp.3.440.000.000,-

Rp.3.820.000.000,-

Rapat Dewan Komisaris

The Board of Commissioners Meetings

Dalam penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris, sesuai dengan

In convening the Board of Commissioners meeting, according to

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris harus memenuhi

the Board of Commissioners Charter, it has to meet the following

ketentuan sebagai berikut:

requirements:

remuneration package and other facilities specified in the GMS.

Must be held regularly minimum 4 (four) times a year.

4. Mayoritas anggota Dewan Komisaris dilarang saling memiliki

4. The majority members of the Board of Commissioners must not

Must have physical attendance from all members of the Board

hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan

2. Memanfaatkan

Perusahaan

untuk

kepentingan

pribadi,

keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau

2. To exploit the Company for personal, family and/or other parties


interests which cause loss or reduce the profits of the Company.

mengurangi keuntungan Perusahaan.


3. Mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari
Perusahaan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang

3. To take and/or receive personal gains from the Company aside the

(empat) kali.

ditetapkan RUPS.

186

Wajib diselenggarakan secara berkala paling kurang setahun 4


Wajib dihadiri seluruh anggota Dewan Komisari secara fisik

have family ties, up to their second generation, with the fellow

paling kurang 2 (dua) kali setahun. Dalam hal anggota Dewan

of Commissioners at least twice a year. If any member cannot

sesama anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota

members of the Board of Commissioners and/or the Board of

Komisaris tidak dapat menghadiri rapat secara fisik, maka dapat

physically attend the meeting, he/she can attend via teleconference.

Direksi.

Commissioners.

menghadiri rapat melalui teknologi telekonferensi.

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

187

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

The Board of Commissioners could also make official decisions

Jumlah kehadiran para anggota Dewan Komisaris dan Direksi

The attendance list of the Board of Commissioners meetings

tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, asal saja semua

without convening the Board of Commissioners meeting provided

Perusahaan selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:

throughout 2014 are as follows:

anggota Dewan Komisaris telah diberitahukan secara tertulis,

that all members of the Board of Commissioners have been notified

dan memberikan persetujuan, mengenai usul yang diajukan

in written letter, and have given approvals on the proposed

serta menandatangani persetujuan tersebut. Persetujuan yang

suggestions as well as will sign on the approval. The approval can

demikian itu dapat pula dibuat dalam bentuk counterpart.

also be made in a form of counterpart, in which it has the same

Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai

authority with any decisions made officially during the Board of

kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan

Commissioners meeting.

Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah

sah dalam Rapat Dewan Komisaris.


Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah mufakat.

Decision making is made through consensus.

Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan

If there is no consensus, decision making is made through voting.

keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.


Segala keputusan Dewan Komisaris bersifat mengikat bagi

seluruh anggota Dewan Komisaris.


All decisions made by the Board of Commissioners bind all its


members.

Prosedur lebih lanjut mengenai mekanisme rapat Dewan

Komisaris mengacu pada Anggaran Dasar PT BCA Finance.

Jumlah Rapat /
Number of
Meetings

Jumlah
Kehadiran /
Number of
Parcipation

% Kehadiran/
%Attendance

Alasan
Ketidakhadiran /
Reason of
Absence

Presiden Komisaris /
President Commissioner

12

10

83,3%

Cuti / On Leave

Sim Idrus Munandar

Komisaris Independen/
Independent Commissioner

12

12

100,0%

12

Adhi Gunawan
Budirahardjo

Komisaris Independen/
Independent Commissioner

12

12

100,0%

12

Roni Hasllim

Presiden Direktur /
President Director

12

12

100,0%

12

Petrus Santoso Karim

Direktur/
Director

12

11

91,7%

Perjalanan Dinas /
On Leave

Amirdin Halim

Direktur/
Director

12

12

100,0%

12

David Pangestu

Direktur/
Director

12

11

91,7%

Cuti / On Leave

Nama / Name

Jabatan / Position

Ricki Immanuel

Further procedures on the Board of Commissioners meeting


mechanism will refer to the Articles of Association of PT BCA
Finance.

Selama tahun 2014, Dewan Komisaris telah melakukan 12 (dua

Throughout 2014, the Board of Commissioners held twelve meetings

belas) kali pertemuan bersama-sama dengan Dewan Direksi

with the Board of Directors with attendance rate of 95,2%. The

dengan tingkat kehadiran mencapai 95,2%. Tingkat kehadiran

maximum attendance rate reflects the high commitment shown by all

yang maksimal ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari seluruh

members of the Companys Board of Commissioners. The attendance

anggota Dewan Komisaris Perusahaan. Daftar kehadiran dalam

list of the Board of Commissioners meetings throughout 2014 are as

Rapat Dewan Komsaris selama tahun 2014 sebagai berikut:

follows:

27
Jan
2014

26
Feb
2014

27
Mar
2014

17
Apr
2014

21
Mei
2014

26
Jun
2014

24
Jul
2014

27
Agt
2014

25
Sept
2014

27
Okt
2014

26
Nov
2014

22
Des
2014

Nama / Name

Jabatan / Position

Ricki Immanuel

Presiden Komisaris /
President Commissioner

Sim Idrus Munandar

Komisaris Independen/
Independent Commissioner

Adhi Gunawan
Budirahardjo

Komisaris Independen/
Independent Commissioner

Roni Hasllim

Presiden Direktur /
President Director

Petrus Santoso Karim

Direktur/
Director

Amirdin Halim

Direktur/
Director

David Pangestu

Direktur/
Director

Keterangan : / Description :
: Hadir / Present
x : Tidak Hadir / Absent

188

Good Corporate Governance

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

* 18 Juli 2012, pengangkatan Bapak Adhi Gunawan Budirahardjo sebagai Komisaris Independen
* July 18th, 2012, appointment of Mr. Adhi Gunawan Budirahardjo as Independent Commissioner

Dewan Komisaris Telah Lulus Uji Kepatutan

Board of Commissioners Has Passed Fit and Proper Test

Berdasarkan pada Salinan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar

Based on a copy of the Chief Capital Market Supervisory Agency and

Modal dan Lembaga Keuangan:

Financial Institution Decree:

KEP-379/BL/2011 tentang penilaian Kemampuan dan Kepatutan

Immanuel, on July 20th, 2011.

atas nama Ricki Immanuel, tanggal 20 Juli 2011.


KEP-484/BL/2011 tentang penilaian Kemampuan dan Kepatutan

KEP-399/BL/2012

tentang

Penetapan

Hasil

Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan atas nama Adhi Gunawan

KEP-484/BL/2011 on the assessment of Fit and Proper Test for Sim K.


Munandar, on August 22nd, 2011

atas nama Sim Idrus Munandar, tanggal 22 Agustus 2011


KEP-379/BL/2011 on the assessment of Fit and Proper Test for Ricki

KEP-399/BL/2012 on the Stipulation of Fit and Proper Test Results for


Adhi Gunawan Budiraharjo on July 18th, 2012.

Budiraharjo tanggal 18 Juli 2012.


Pelaksanaan Assessment Atas Kinerja Anggota Dewan Komisaris

Implementation of Assessment on Member of Board of

dan Direksi

Commissioners and Board of Directors Performance

Sesuai pula dengan wewenang RUPS, seperti dijelaskan sebelumnya,

According to RUPS (GMS) authority as well, as described earlier, that

bahwa penyelenggaraan assesment atas kinerja anggota Dewan

the assessment on performance of the Board of Commissioners and

Komisaris dan Direksi melekat / dilakukan melalui RUPS. Penilaian

Board of Directors attached/conducted through GMS. Assessment is

dilakukan dengan penyerahan laporan kinerja dan pertanggung

done by submission of performance and accountability report of Board

jawaban dari Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPS Tahunan.

of Commissioners and Board of Directors to the Annual RUPS. Matters

Hal yang tercakup dalam assessment meliputi: pelaksanaan

covered in assessment include: iimplementation of obligation, duties,

kewajiban, tugas, tanggung jawab, serta wewenang; kinerja

responsibility, and authority; the Companys financial performance;

keuangan Perusahaan; pencapaian target kinerja Perusahaan; dan

Company achievement of performance target; and the implementation

pelaksanaan tata kelola Perusahaan.

of corporate governance.

Peninjauan dan assessment atas kinerja Direksi dilaksanakan

A review and assessment of Board of Directors performance is also

pula secara berkala sepanjang tahun berjalan pada Rapat Dewan

conducted on a periodical basis throughout the year on Board of

Komisaris. Penilaian dilakukan dengan penyampaian kinerja

Commissioners Assessment is done by presentation of the Companys

Perusahaan dalam Rapat Dewan Komisaris. Penyampaian kinerja

performance in the Board of Commissioners Meeting. Presentation


Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

189

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Perusahaan mencakup: kinerja keuangan; pengelolaan risiko bisnis;

of the Companys performance includes: financial performance;

perkembangan bisnis; pengelolaan SDM; dan kepatuhan terhadap

business risk management; business development; human resource

peraturan.

management; and compliance to regulation.

Guna memenuhi Syarat Berkelanjutan, anggota Dewan Komisaris

To meet the Sustainable Terms, members of the Board of Commissioners

telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

have conducted the following activities:

Nama

Ricki Immanuel

Presiden Komisaris /
President Commissioner

Sim Idrus Munandar

Komisaris Independen/
Independent Commissioner

Adhi Gunawan
Budirahardjo

190

Jabatan

Komisaris Independen/
Independent Commissioner

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Good Corporate Governance

Nama Kegiatan
Sebagai Peserta dalam International Seminar Asia Pacific and Indonesia Economic Review
yang diselenggarakan APPI pada tanggal 23 Mei 2014
As a Participant in the International Seminar on Asia Pacific and Indonesia Economic Review
held by APPI on May 23rd, 2014.
Sebagai Peserta dalam International Seminar The Global & Asian Economic Outlook 2015
yang diselenggarakan APPI pada tanggal 3 Oktober 2014
As a Participant in the International Seminar on The Global & Asian Economic Outlook 2015
held by APPI on October 3rd, 2014
Sebagai Peserta dalam Board and Executive Development Program For Insurance yang
diselenggarakan ISEA pada tanggal 20-21 September 2013
As a Participant in the Board and Executive Development Program For Insurance held by ISEA
on September 20th till 21st, 2013
Sebagai Peserta dalam International Seminar Asia Pacific and Indonesia Economic
Review yang diselenggarakan APPI pada tanggal 23 Mei 2014
As a Participant in the International Seminar on Asia Pacific and Indonesia Economic Review
held by APPI on May 23rd, 2014.

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

191

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

SUBBAB 8.4.2.1 KOMITE DI BAWAH DEWAN


KOMISARIS

Good Corporate Governance

SECTION 8.4.2.1 COMMITTEE UNDER THE BOARD OF


COMMISSIONERS

THE BOARD OF COMMISIONER

AUDIT COMMITTEE

Susunan Komite Audit BCA Finance per 31 Desember 2014 adalah

The structure of Audit Committee of BCA Finance per December 31st,

sebagai berikut :

2014 is as follows:

Susunan Komite Audit BCA Finance Per 31 Desember 2013 / The Audit Committee Structure of BCA Finance Per December 31st, 2014
Nama

Jabatan

Adhi Gunawan Budirahardjo *

Ketua Komite Audit / Chairman of the Audit Committee

Ronald Djunawan Pratanata

Anggota / Member

Yosa Prakarsa

Anggota / Member

Catatan / Note :*) Merangkap Komisaris Independen / Also assumes the role as Independent Commissioner
Komite yang ada di bawah Dewan Komisaris adalah Komite Audit.

The Committee that is under the Board of Commissioners is the

Perusahaan tidak memiliki Komite Nominasi dan Renumerasi,

Audit Committee. The Company does not have the Nomination and

namun kebijakan dan fungsi dari komite tersebut masih melekat

Remuneration Committee but the policies and functions performed by

pada kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

the committee are attached to the authority of GMS.

KOMITE AUDIT

AUDIT COMMITTEE

Komite Audit bertugas melakukan pemantauan dan evaluasi atas

The Audit Committee performs monitoring and evaluation functions

perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak

on the planning and execution of audit and also oversight on the follow

lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian

up of the audit findings in order to assess the adequacy of internal

internal termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

control, including adequacy of financial reporting process.

Komite Audit dibentuk dengan tujuan untuk membantu Dewan

The Audit Committee is established in order to assisst the Board of

Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasannya,

Commissioners in performing their duties and functions, especially

khususnya atas hal-hal yang terkait dengan proses pelaporan

on things that are related to the financial reporting process, internal

keuangan, pengendalian internal, efektivitas audit internal dan

control, effectiveness of internal and external audits as well as the

eksternal serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-

compliance with the applicable laws and regulations.

undangan yang berlaku.


Struktur dan Keangotaan

Structure and Membership

1. Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

1. Audit Committee is responsible to the Board of Commissioners.

2. Keanggotaan Komite Audit paling kurang terdiri dari:

2. The membership of Audit Committee at least consists of:

a. Seorang Komisaris Independen yang merangkap Ketua


Komite Audit.

a. An Independent Commissioner which also assumes the role of


the Chairman of Audit Committee.

b. Seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di

b. One member comes from Independent Party with expertise in

bidang hukum atau perbankan dan memiliki pengalaman

law or banking and possesses work experience in law and/or

kerja di bidang hukum, dan/atau perbankan paling kurang 5

banking industry for at least 5 (five) years.

Adhi Gunawan Budirahardjo

Adhi Gunawan Budirahardjo

Komisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit

Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee

Warga Negara Indonesia, lahir di Pekalongan pada tanggal 4

Indonesian citizen, born in Pekalongan on December 4th, 1956.

Desember 1956. Menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Tinggi

Completed his education at Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia

Ekonomi Indonesia pada tahun 1991. Diangkat sebagai Komisaris

in 1991. He was appointed as Independent Commissioner and

Independen merangkap Ketua Komite Audit Perusahaan

Chairman of the Audit Committee in Shareholders General Meeting

berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada

in 2012, for a period until June 30th, 2015.

tahun 2012 dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2015.

Pengalaman kerja sebelumnya :

Work experience:

1977 1978

Staff Unit Kendaraan PT Inti Salim Corp

1977 - 1978

Vehicle Unit Staff, PT Inti Salim Corp.

1978 1979

Workshop Supervisor PT Central Sole Agen

1978 - 1979

Workshop Supervisor, PT Central Sole Agency

1979 - 1979

Sales Administration Department Staff, PT

1979 1979

Staf Sales Administration Department

PT Central Sari Medi

1980 2012

Berbagai posisi di PT Bank Central Asia Tbk

Central Sari Medi


1980 - 2012

dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Kantor

with the last position as Head of Jakata Regional

Wilayah IX Jakarta
2012 sekarang Komisaris Independen merangkap Ketua
Komite Audit PT BCA Finance

Various positions at PT Bank Central Asia Tbk


Office IX

2012 present

Independent Commissioner and Chairman of


Audit Committee

(lima) tahun.
3. Pengangkatan Anggota Komite Audit dilakukan oleh Direksi

3. Appointment of Audit Committee Member is made by the Board of

berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris dan dilaporkan

Directors according to the results of the Board of Commissioners

kepada RUPS.

meeting. The appointment is reported to the GMS.

192

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

193

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Ronald Djunawan Pratanata

Ronald Djunawan Pratanata

Komite Audit

Audit Committee

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1962.

Indonesian citizen, born in Jakarta in 1962. Completed his education

Menyelesaikan pendidikannya di The University of Texas,

at The University of Texas, Austin, Texas, USA in 1985. He was

Austin, Texas, USA pada tahun 1985. Diangkat sebagai Komite

appointed as Audit Committee in Shareholders General Meeting in

Audit Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

2009 and was re-appointed in 2012, for a period until June 30th, 2015.

Tahunan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun


2012 dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2015.

Pengalaman kerja sebelumnya :

Work experience:

1986 - 1992

1986 1992

Assistant Vice President ABN Amro Bank N. V.,


Jakarta New York

Assistant Vice President ABN Amro Bank N. V.,

1992 1998

Senior Manager PT Bank Central Asia, Tbk

1992 1998

Senior Manager of PT Bank Central Asia, Tbk.

1998 2004

Vice President Director PT BCA Finance

1998 2004

Vice President Director of PT BCA Finance

2005 2012

Berbagai Posisi (General Manager, Direktur,

2005 2012

Various positions at various companies (General

2009 sekarang Komite Audit PT BCA Finance

Manager, Director, Commissioner)


2009 Present

Yosa Prakarsa

Yosa Prakarsa

Komite Audit

Audit Committee

Audit Committee of PT BCA Finance

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh Anggota Komite Audit

Requirements that need to be fulfilled as an Audit Committee Member

antara lain adalah sebagai berikut:

are as follows:

1. Anggota Komite Audit dari pihak independen harus berasal dari

1. Members of Audit Committee from Independent Party has to be from

pihak di luar Perusahaan yang tidak memiliki hubungan keuangan,

outside the Company with no financial, management, shareholding

kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga

and/or family relations with other members of the Board of

dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau pemegang saham

Commissioners and/or the Board of Directors, as well as with the

pengendali atau hubungan dengan Perusahaan, yang dapat

controling shareholders, which can influence his/her capability to

mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

act independently.

2. Memiliki integritas yang tinggi, akhlak, dan moral yang baik.

2. To possess high integrity, good character and good moral.

3. Memiliki pengetahuan yang cukup untuk membaca dan

3. To possess sufficient knowledge to read and understand the financial


statements.

4. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan


perundangan

perusahaan

pembiayaan

dan

4. To possess adequate knowledge regarding the laws and regulations

peraturan

of financing companies as well as other related laws and regulations.

5. Bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang dan

5. Is not someone who has authorities and responsibilities to plan,

tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, atau

lead or control the Companys business, unless that person is an

mengendalikan kegiatan usaha Perusahaan, kecuali Komisaris

Independent Commissioner.

perundang-undangan terkait lainnya.

Independen.
6. Tidak mempunyai:

6. Be required to not have:

a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan

a. Family relationship due to marriage or parentage up to second

sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal

generation, whether it is horizontally or vertically, with the

dengan Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham Utama

members of the Board of Commissioners, the Board of Directors

Perusahaan; dan/atau
b. Hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan.

or the Companys Majority Shareholders; and/or


b. Business relations both directly or indirectly related to the
Companys business activities.

7. Anggota Direksi dilarang menjadi Anggota Komite Audit.

7. Members of the Board of Directors are prohibited to serve as members

Warga Negara Indonesia, lahir di Telukbetung pada tahun

Indonesian citizen, born in Telukbetung in 1960. Completed

1960. Menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu

his education at Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi in 1986. He was

Rangkap Jabatan

Multiple Roles

Ekonomi, Bandung pada tahun 1986. Diangkat sebagai Komite

appointed as Audit Committee in Shareholders General Meeting in

1. Ketua Komite Audit hanya dapat merangkap jabatan sebagai

1. The Chairman of the Audit Committee can only serve as a Committee

Audit Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

2012, for a period until June 30th, 2015.

Tahunan pada tahun 2012 dengan masa jabatan sampai dengan

of Audit Committee.

Ketua Komite paling banyak pada 1 (satu) Komite lainnya pada

Chairman in 1 (one) other committee.

Perusahaan.

30 Juni 2015.

2. Anggota Komite Audit yang berasal dari Pihak Independen dapat

2. The members of Audit Committee which come from Independent

merangkap jabatan sebagai Pihak Independen anggota Komite

Party can have additional roles asmembers from Independent Party

lainnya pada Perusahaan, dan/atau perusahaan lain, sepanjang

in other Companys Committees, and/or other companies, as long as

yang bersangkutan:

they:

Pengalaman kerja sebelumnya :

Work experience:

1986 - 1991

Analis Kredit PT Bank Central Asia,Tbk

1986 1991

Credit Analyst of PT Bank Central Asia, Tbk.

a. memenuhi seluruh kompetensi yang disyaratkan

a. Fulfill the required competencies

1991 1993

Kepala Bagian Operasional PT Bank Central

1991 1993

Head of Operation of PT Bank Central Asia, Tbk.

b. memenuhi kriteria independensi

b. Fulfill the independence criteria

c. mampu menjaga rahasia Perusahaan

c. Able to keep the Companys confidential information

Asia, Tbk
1993 1995

Branch Manager PT Bank Danamon Indonesia

1993 1995

Branch Manager of PT Bank Danamon Indonesia

d. memperhatikan kode etik yang berlaku, dan

d. Comply with the applicable code of conduct, and

1995 1999

Kepala Kredit PT Bank Dana Asia

1995 1999

Head of Credit PT Bank Dana Asia

e. tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung

e. Do not ignore their duties and responsibilities as the Companys

2001 2012

General Manager PT Zeta Agro Corporation

2001 2012

General Manager of PT Zeta Agro Corporation

2012 Present

Audit Committee of PT BCA Finance

2012 sekarang Komite Audit PT BCA Finance

194

Requirements for Membership

memahami laporan keuangan.

Jakarta New York

Komisaris) Pada Berbagai Perusahaan

Syarat Keanggotaan

Good Corporate Governance

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

jawabnya sebagai anggota Komite Audit Perusahaan.

Audit Committee.

Tugas dan Tanggung Jawab

Duties and Responsibilities

Tugas dan tanggung jawab pokok Komite Audit adalah memberikan

The main duties and responsibilities of Audit Committee are to provide

pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-

advice to the Board of Commissioners on the report or other information

hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris,

provided bt the Board of Directors to the Board of Commissioners,

mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan

identify things that require attention from the Board of Commissioners,

Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan

and perform other duties related to the Board of Commissioners, which

dengan tugas Dewan Komisaris, yang meliputi:

are including:

1. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan

1. Performing oversight and evaluation on the planning and


Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

195

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Good Corporate Governance

pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil

implementation of audit as well as monitoring of the follow ups

Rapat Komite Audit

Audit Committees Meeting

audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal

of audit results in order to assess the adequacy of internal control,

Selama tahun 2014, Komite Audit telah melakukan 8 (delapan) kali

Throughout 2014, Audit Committee held 8 (eight) meetings with

pertemuan dengan tingkat kehadiran mencapai 100 %. Tingkat

attendance rate of 100%. This maximum attendance shows a high

2. Dalam rangka melaksanakan tugas pada butir tersebut diatas

2. In order to perform the duty above, as well as to provide

kehadiran yang maksimal ini menunjukkan komitmen yang tinggi

commitment from all members of Companys Audit Committee. The

dan guna memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris,

recommendations to the Board of Commissioners, Audit Committee

dari seluruh Komite Audit Perusahaan. Daftar kehadiran dalam

attendance list of Audit Committees meetings throughout 2014 is as

Komite Audit paling kurang melakukan pemantauan dan evaluasi

at least performs monitoring and evaluation on:

rapat Komite Audit selama tahun 2014 sebagai berikut :

follows:

termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

including the adequacy of financial statements.

terhadap:
a. Pelaksanaan tugas Divisi Audit Internal (DAI), turut mencakup:

a. Performance of Internal Audit Division (DAI), which includes:

Menyetujui Internal Audit Charter, menanggapi rencana

Approving Internal Audit Charter, responding to the internal

internal audit dan masalah masalah yang ditemukan

audit plan and issues found by the audit internal as well as

oleh audit internal serta menentukan pemeriksaan khusus

deciding on the special inspection performed by the Internal

oleh Departemen Internal Audit apabila terdapat dugaan

Audit Departemen for any allegation of fraud and violations

terjadinya kecurangan, penyimpangan terhadap hukum

on the applicable laws and regulations.

dan peraturan yang berlaku.


Mengambil langkah langkah yang diperlukan dalam
hal auditee tidak menindaklanjuti laporan Head Internal

Nama / Name

Komisaris Independen Merangkap


Ketua Komite Audit / Independent
Adhi Gunawan Budirahardjo*
Commissioner as well as the Chairman
of Audit Committee

follow ups based on Internal Audit Head report.

Menilai efektivitas pelaksanaan fungsi Divisi Internal Audit.

Evaluating the effectiveness of Internal Audit Division

b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik

b. Compliance of audit performance by the Public Accounting Firm

Akuntan Publik dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan

26
Jun
2014

24
Jul
2014

27
Agt
2014

26
Sept
2014

5
Nov
2014

26
Nov
2014

Ronald D. Pratanata

Anggota Komite Audit/


Member of Audit Committee

Yosa Prakarsa

Anggota Komite Audit/


Member of Audit Committee

performance.

c. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan DAI,

27
Mar
2014

Taking necessary actions in case auditee does not perform

Audit.

dengan Standar Audit yang berlaku.

26
Feb
2014

Jabatan / Position

with the applicable Audit Standards.


c. Follow ups by the Board of Directos on DAI, Public Accounting
Firm and Financial Service Authority (OJK) findings.

Keterangan / Description :

: Hadir / present x : Tidak Hadir / absent

(OJK)
3. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik

3. Providing recommendations on the appointment of Registered

dan Kantor Akuntan Publik terdaftar kepada Dewan Komisaris

Public Accountant and Registered Public Accounting Firm to the

untuk disampaikan kepada RUPS, yang mana RUPS dapat

Board of Commissioners to later be informed to GMS. The authority

mendelegasikan Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan

for appointments of the Registered Public Accountant and Registered

Publik terdaftar tersebut kepada Dewan Komisaris.

Public Accounting Firm is then transferred by GMS to the Board of

Jumlah kehadiran Komite Audit dalam Rapat Komite Audit selama

The attendance list of Audit Committees meetings throughout 2014 is

tahun 2014 adalah sebagai berikut :

as follows:

Jabatan / Position

Adhi Gunawan Budirahardjo *

Komisaris Independen Merangkap Ketua


Komite Audit / Independent Commissioner
as well as the Chairman of Audit Committee

100%

Ronald D. Pratanata

Anggota Komite Audit / Member of Audit


Committee

100%

Yosa Prakarsa

Anggota Komite Audit / Member of Audit


Committee

100%

Commissioners.
4. Melakukan penelaahan atas kepatuhan Perusahaan terhadap
peraturan perundang-undangan serta ketentuan lainnya yang

4. Making a review on the Companys compliance with the laws and


regulations that are related to the Companys business activities.

berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan.


5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris
atas pengaduan yang berkaitan dengan Perusahaan.

5. Making a review and reporting to the Board of Commissioners


regarding complaints that are related to the Company.

Wewenang Komite Audit

Authorities of Audit Committee

Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit wajib bekerja

In exercising their authorities, the Audit Committee must cooperate

sama dengan Divisi Audit Internal. Wewenang Komite Audit ini

with the Internal Audit Division. The authorities of the Audit Committee

mencakup:

are including:

Mengakses serta memiliki jalur informasi yang informasi tentang

Accessing and possessing information channel related to the

karyawan, dana, aset serta sumber daya Perusahaan lainnya

employees, fund, assets and other resources of the Company which

yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya, termasuk dengan

are required by the Committee in performing their duties, including

auditor internal maupun eksternal.

in cooperation with the internal and external audits.

Memperoleh Laporan Hasil Audit serta laporan lainnya yang


diperlukan.

Receiving Audit Findings Report as well as other reports that are


needed.

Mengadakan diskusi yang transparan dengan Direksi atau pejabat

Holding transparent discussions with the Board of Directors or

lain dengan sepengetahuan Direksi mengenai pertimbangan

other authorities, per approval from all Board of Directors, on

pertimbangan dalam pengambilan keputusan.


Mengundang nara sumber dari pihak internal maupun eksternal.

196

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Jumlah Rapat
/ Number of
Meetings

Jumlah
Kehadiran/
Number of
Parcipation

% Kehadiran/
% Attendance

Nama / Name

Keterangan :
*) 18 Juli 2012, pengangkatan Bapak Adhi Gunawan Budirahardjo sebagai Komisaris Independen
30 Juli 2012, pengangkatan Bapak Adhi Gunawan Budirahardjo sebagai Ketua Komite Audit
Description:
*) 18th July 2012, appointment of Mr. Adhi Gunawan Budirahardjo as Independent Commissioner
30th July 2012, appointment of Mr. Adhi Gunawan Budirahardjo as the Chairman of Audit Committee

considerations in making any decisions.


Inviting internal and external guest speakers.

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

197

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Chart of Attendance Rate in the Audit Committees Meetings

Grafik Tingkat Kehadiran Pada Rapat Komite Audit


0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Adhi Gunawan Budirahardjo


Ronald D. Pratanata

TANGGAL / Date

Brief Report On Audit Committee Activity

Laporan singkat pelaksanaan aktivitas Komite Audit selama tahun

Brief report on Audit Committee activity throughout 2014 is as follows:

Pembahasan rekap hasil Audit Internal Perusahaan terkait bagian Marketing dan bagian Collection.

26 September
2014 /September
26th, 2014

Pembahasan Rancangan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan, terutama
dalam kaitannya dengan tugas dan wewenang Komite Audit dan pengendalian internal Perusahaan.

5 November 2014
/ November 5th,
2014

AGENDA PEMBAHASAN / Agenda

26 Februari 2014/
February 26th 2014

1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia yang membatasi pemberian diskon premi
asuransi maksimum sebesar 25% (dua puluh lima persen). POJK baru tersebut, diproyeksi berpengaruh
cukup signifikan terhadap laba usaha Perusahaan.
Regulation of Financial Services Authority (FSA) of the Republic of Indonesia limits the giving of maximum
assurance premium discount amounting to 25% (twenty five percent). Such new RFSA is projected to have a quite
significant influence toward the Companys business profit.
2. Pengelolaan penyaluran pembiayaan mobil bekas diharapkan lebih memperhatikan kelengkapan
persyaratan pemberian kredit untuk menghindari adanya potensi kredit fiktif dan kemungkinan adanya
fraud yang berpotensi meningkatkan non performing loan.
The management of used car financing distribution is expected to be more taking into account the completeness
of credit grant requirements in order to prevent the potential of fictive credit and the possibility of fraud
potentially increasing non-performing loan.
3. Pengawasan terhadap Anak Perusahaan harus dilakukan sesuai dengan pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik.
The supervision upon Subsidiary must be done according to the implementation of Good Corporate Governance.

27 Maret 2014 /
March 27th, 2014
26 Juni2014 / June
26th, 2014

Draft Laporan Komite Audit disetujui dan akan diserahkan kepada Dewan Komisaris.
Draft of Audit Committee Report is approved and will be submitted to Board of Commissioners.
1. Trend Non Performing Loan (NPL) yang meningkat pada Mei diindikasikan sebagai akibat dari
tertundanya pembayaran angsuran konsumen karena hari libur pada minggu keempat bulan Mei.
Perusahaan perlu menjaga agar NPL tidak melewati batas psikologis 1%.
Trend of the increasing Non-Performing Loan (NPL) in May is indicated as a result of the consumers delayed
installment payment due to the holiday in the fourth week of May. The company needs to maintain that NPL may
not overreach the psychological limit of 1%.

Discussion on the recapitulation of Companys Internal Audit result relating to Marketing and Collection division.

Discussion on the Plan of Good Corporate Governance for Financing Company, mainly in relation to the tasks and
authorities of Audit Committee and the Companys internal control.
1. Pembahasan Laporan Keuangan per September 2014
Discussion on Financial Statement as of September 2104
2. Non Performing Loan (NPL) per September 2014 terlihat membaik, ditengah kondisi perkekonomian
dengan suku bunga pinjaman yang cenderung naik.

2014 adalah sebagai berikut :

TANGGAL / Date

AGENDA PEMBAHASAN / Agenda

27 Agustus 2014 /
August 27th, 2014

Yosa Prakarsa
Laporan Singkat Pelaksanaan Aktivitas Komite Audit

Good Corporate Governance

Non-Performing Loan (NPL) as of September 2014 is considered better in the midst of economic condition with
the loan rate tends to increase
3. Penelaahan Laporan Hasil Audit dari beberapa kantor cabang dan bagian Perusahaan. Berdasarkan
laporan tersebut menunjukkan temuan-temuan yang bersifat administratif dan prosedural yang perlu
mendapat perhatian dari manajemen
A review on the Report of Audit Result from several branch offices and Companys divisions. Based on such
report, it shows some administrative and procedural findings which require to get immediate attention from the
management
26 November
2014 / November
26th, 2014

1. Trend Non Performing Loan (NPL) per Oktober 2014 mengalami penurunan; memperlihatkan perbaikan
portfolio bermasalah.
Trend of Non-Performing Loan (NPL) as of October 2014 experienced a decline; showing the improvement of
problem portfolio
2. Sehubungan dengan pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, maka Perusahaan
mengajukan permohonan kepada PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA) untuk melakukan audit Anak
Perusahaan dengan maksud untuk membantu Perusahaan sehingga memperoleh opini dan masukan
atas kecukupan dan efektivitas dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik, managemen resiko
konsolidasi dan sistem pengendalian internal dalam rangka membangun BCA Finance sebagai institusi
keuangan yang sehat. Permohonan Perusahaan tersebut ditanggapi positif oleh BCA.
Relating to the implementation of good corporate governance principles, the Company proposes a request to
PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA) to conduct an audit of Subsidiary with the intention to help the Company to get
many opinions and inputs on the adequacy and effectively in the implementation of good corporate governance,
consolidation risk management and internal control system in order to build BCA Finance as a healthy financial
institution. Such Companys Request is responded positively by BCA.
3. Rapat melakukan review atas persiapan pembuatan Laporan Tahunan Komite Audit. Laporan Hasil Audit
BCA terhadap BCA Finance.
The meeting is convened to conduct a review on the preparation of Annual Report made by Audit Committee. The
Report of BCAs Audit Result toward BCA Finance.

2. Telah dilakukan penelaahan atas Laporan Hasil Pemeriksaan Sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
terhadap BCA Finance. Prinsip kehati-hatian tetap perlu dijaga dan ditingkatkan, pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik dan pengawasan dalam pelaksanaan Prinsip Mengenal Pengguna Jasa perlu
ditingkatkan.
A review has been done upon Temporary Inspection Result Report of Financial Services Authority (FSA) toward
BCA Finance. The principle of prudence must always be maintained and increased. Similarly, the implementation
of Good Corporate Governance and supervision within the implementation of Customer Due Diligence need to be
increased also.
24 Juli 2014 / July
24th, 2014

Pembahasan pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sehubungan dengan
kepegawaian untuk memastikan terlaksananya prinsip-prinsip tersebut dalam operasional Perusahaan.
Discussion on the implementation of Good Corporate Governance principles in relation to the personnel in order
to ensure the implementation of such principles in the Companys operational.

198

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

199

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

SUBBAB 8.4.3 | Dewan Direksi

Komposisi Direksi

SECTION 8.4.3 | Board of Directors

Good Corporate Governance

Composition of the Board of Directors

Komposisi dan kriteria Direksi adalah sebagai berikut:

Composition and criteria of establishment of the Board of Directors:

1. Jumlah anggota Direksi paling kurang 2 (dua) orang.

1. The Board of Directors must have minimum 2 (two) members.

2. Seluruh anggota Direksi wajib berdomilisi di Indonesia.

2. All members of the Board of Directors must reside in Indonesia.

3. Direksi dipimpin oleh seorang Presiden Direktur.

3. The Board is led by a President Director.

4. Presiden Direktur wajib berasal dari pihak yang independen

4. The President Director must be independent and has no relationship

terhadap pemegang saham pengendali.

with the controlling shareholders.

5. Setiap anggota Direksi harus memenuhi persyaratan telah lulus

5. Each member of the Board of Directors has to pass the Fit and

Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai

Proper Testaccording to the Financial Service Authority regulation

dengan ketentuan OJK tentang Penilaian Kemampuan dan

onFit and Proper Test.

Kepatutan (Fit and Proper Test).


Masa Jabatan Direksi

Term of Office of the Board of Directors

Masa jabatan keanggotaan pada Direksi diatur sebagai berikut:

The Term of Office of the Board of Directors is as follows:

1. Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu

1. Any member of the Board of Directors is appointed by GMS for a

yang dimulai sejak tanggal yang ditetapkan dalam RUPS yang

specified period starting from the stated date of GMS that appointed

mengangkat anggota Direksi tersebut (dengan ketentuan

the member (provided that if at the time of appointment during

apabila pada saat diangkat oleh RUPS, anggota Direksi tersebut

GMS, the member of the Board of Directors has not yet passed the

belum lulus Fit and Proper Test, maka masa jabatan anggota

Fit and Proper Test, then the term of office of that member will be

Direksi tersebut efektif sejak anggota Direksi tersebut lulus

effective once he/she passes the Fit and Proper Test) until the closing

Fit and Proper Test) sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan

of the 3rd AGMS held after the first GMS that appointed the specified

yang ke-3 (ketiga) yang diselenggarakan setelah RUPS yang

member of the Board of Directors.

mengangkat anggota Direksi yang bersangkutan.


2. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir dapat
3. RUPS dapat memberhentikan seorang anggota Direksi pada
setiap waktu sebelum masa jabatannya berakhir.
4. Jabatan anggota Direksi dengan sendirinya berakhir, jika yang

The Board of Directors is a Company organ with authorities and

jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan

responsibilities to best manage the Company for the Companys best

Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan, baik

interests according to the purpose and objective by the Company. The

di dalam maupun di luar Pengadilan sesuai dengan ketentuan

Board of Directors is also to represent the Company both in and outside

Anggaran Dasar Perusahaan.

the Court, according to the Companys Articles of Association.

3. GMS has the authority to terminate any member of the Board of


Directors at any time before the end of his/her term of office.
4. The term of office of a member of the Board of Directors will end

bersangkutan:

because of:

a. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar

a. Personal resignation according to the regulations in the


Companys Articles of Association;

Perusahaan;

Direksi adalah organ Perusahaan yang berwenang dan bertanggung

2. The member of the Board of Directors with expiring term of office


can be re-elected.

diangkat kembali.

b. Meninggal dunia;

b. Die;

c. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS;

c. Terminated according to GMS decision;

d. Dinyatakan pailit atau dinyatakan berada di bawah

d. Declared bankrupt or put under guardianship according to court

pengampuan berdasarkan keputusan Pengadilan;


e. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan

order;
e. No longer meets the requirements of the applicable regulations

yang berlaku.
pemberhentian,

Procedures for appointment, replacement, termination, change or

pengubahan atau pengunduran diri anggota Direksi Perusahaan

resignation of the members of the Companys Board of Directors as

sebagaimana diungkapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

stated in the Companys Articles of Association.

Tata

cara

pengangkatan,

penggantian,

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Direksi diungkapkan dalam

The Board of Directors Charter is specified in the Decree No. 050 / SK/

Surat Keputusan No. 050 / SK/ DIR/ 2012. Pedoman ini diterbitkan

DIR/ 2012. The guidelinehas been published since May 2012 and specifies

sejak bulan Mei tahun 2012, yang memuat tentang komposisi

the composition of members; multiple roles; duties, responsibilities and

Rangkap Jabatan

Multiple Roles

anggota; rangkap jabatan; tugas, tanggung jawab, dan wewenang;

authorities; prohibitions; work ethics; work schedule; and the meeting

1. Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai anggota

1. The members of the Board of Directors cannot have multiple roles

hal-hal yang dilarang; etika kerja; waktu kerja; dan rapat Dewan

of the Board of Directors.

Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada

as members of the Board of Commissioners, the Board of Directors

Perusahaan, perusahaan dan/atau lembaga lain.

or Executive Members of the Company as well as in other companies

Direksi.

and institutions.
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh Komite-komite

In performing its duties, the Board of Directors is assisted by the

2. Yang tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana dimaksud

2. The above-mentioned multiple roles requirement is not applicable

Eksekutif, Unit-unit Kerja Bisnis, Unit-unit Kerja Pendukung maupun

Executive Committees, Business Work Units, Suppporting Work

pada paragraf di atas apabila Direksi yang bertanggung jawab

if the member is responsible of oversight of participation in the

Unit-unit Kerja yang menjalankan fungsi Pengendalian Internal dan

Units, or other Work Units that perform the Internal Control and Risk

terhadap pengawasan atas penyertaan pada perusahaan yang

companies affiliated with BCA and BCA Finance.

Manajemen Risiko.

Management functions.

terafiliasi dengan BCA dan BCA Finance.

200

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

201

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Kewajiban, Tugas dan Tanggung Jawab dan Wewenang Direksi

Liabilities, Duties and Responsibilities as well as Authorities of the


Board of Directors

Good Corporate Governance

regulations;

undangan yang berlaku;


e. mengalihkan atau melepaskan hak tagih Perusahaan

e. transferring or releasing the Companys right to collect amounts

Berikut adalah kewajiban, tugas, tanggung jawab, dan wewenang

Below are the liabilities, duties, responsibilities, and authorities of the

yang telah dihapusbukukan, baik untuk sebagian ataupun

written off, either in part or as a whole, in which the amount is to

Direksi:

Board of Directors:

seluruhnya, yang jumlahnya akan ditetapkan dari waktu ke

be determined from time to time by the Board of Commissioners;

1. Direksi

bertanggung

jawab

penuh

atas

kepengurusan

1. The Board of Directors is fully responsible for the Companys

f. selling or otherwise transferring or disposing of any rights,

Main duties of the Board of Directors are:

mengagunkan/menjaminkan, kekayaan Perusahaan yang

mortgages, properly which is worth less than or equal to 1/2

a. To lead and manage the Company according to the Companys

bernilai kurang dari atau sama dengan 1/2 (satu per dua)

(one half) of the total net assets of the Company, as listed on the

bagian dari jumlah kekayaan bersih Perusahaan yang

balance sheet of the Company, both in 1 (one) transaction or in

tercantum dalam neraca Perusahaan, baik dalam 1 (satu)

multiple transactions which stand alone or are related to each

transaksi maupun dalam beberapa transaksi yang berdiri

other in 1 (one) year; and

management to pursue the Companys interests and objectives.

Tugas pokok Direksi adalah:


a. Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan maksud
dan tujuan Perusahaan;
b. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perusahaan
untuk kepentingan Perusahaan;

waktu oleh Dewan Komisaris;


f. menjual atau mengalihkan atau melepaskan hak atau

Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan.

purposes and objectives;


b. To control, retain and manage the Companys assets for the
Companys best interests;

sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain dalam 1 (satu)

c. Menciptakan struktur pengendalian internal, menjamin

c. To create an internal control structure, to guarantee the

terselenggaranya fungsi Audit Internal Perusahaan dalam

establishment of the Companys Internal Audit at all

setiap tingkatan manajemen dan menindaklanjuti temuan

management level and to follow up on the Companys Internal

Divisi Audit Internal Perusahaan sesuai dengan kebijakan atau

Audit Division findings according to the policies and directions

strategis

terhadap

have a significant impact on the Companys business continuity,

arahan yang diberikan Dewan Komisaris;

given by the Board of Commissioners.

kelangsungan usaha Perusahaan, yang jenis tindakan hukum

in which the type of legal action or transaction is to be determined

atau transaksi tersebut dari waktu ke waktu akan ditetapkan

from time to time by the Board of Commissioners

2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh

2. Each member of the Board of Directors in good will and full

tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan

responsibility must perform his/her duties in compliance with the

tahun buku, dan


g. melakukan tindakan hukum atau transaksi yang bersifat
dan

dapat

berdampak

signifikan

g. taking legal action or transactions that are strategic and may

oleh Dewan Komisaris


Persetujuan Dewan Komisaris untuk tindakan-tindakan Direksi

The Board of Commissioners approval for the actions performed

3. Direksi mewakili Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan

3. The Board of Directors is to represent the Company in and outside

tersebut dapat diberikan untuk melakukan 1 (satu) tindakan

by the Board of Directors can be given for1(one) action or more

tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat

the Court on all matters and in every situation, to bind the Company

atau lebih dari 1 (satu) tindakan dan dari waktu ke waktu dapat

and is subject for review from time to time, by considering and in

Perusahaan dengan pihak lain dan pihak lain dengan

with other party or vice versa, and to execute every action, whether

ditinjau kembali, segala sesuatu dengan tidak mengurangi

compliance with the applicable laws and regulations.

Perusahaan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang

related to the management or ownership, with limitations on

mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi

several actions below that require written approval from the Board

dengan pembatasan bahwa untuk tindakan-tindakan berikut di

of Commissioners:

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

applicable laws and regulations.

bawah ini, Direksi wajib mendapat persetujuan tertulis terlebih

4. To perform one of the following actions:

a. mengalihkan, melepaskan hak yang jumlahnya lebih dari 1/2

a. transferring or disposing of the rights of more than 1/2 (half) of

(satu per dua) bagian dari jumlah kekayaan bersih Perusahaan

the total net assets of the Company or the entire assets of the

atau merupakan seluruh harta kekayaan Perusahaan, baik

Company, either in 1 (one) transaction or in multiple transactions

a. meminjamkan uang yang menyerupai atau mengakibatkan

a. Lending money that give the impression or might cause the

dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri

that stand alone or are related to each other in 1 (one) financial

timbulnya pinjaman uang atas nama Perusahaan sampai

year; or

dahulu dari Dewan Komisaris:


Company to have the loans within the maximum amount

sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain dalam 1 (satu)

jumlah yang ditentukan RUPS (namun tidak termasuk

determined by the GMS (excluding the withdrawal of funds from

tahun buku; atau

pengambilan uang dari kredit yang telah dibuka) yang

an open credit) but exceeding the maximum amount determined

melebihi jumlah tertentu yang dari waktu ke waktu akan

by the Board of Commissioners;

ditetapkan oleh Dewan Komisaris;


b. Mengikat Perusahaan sebagai penanggung / penjamin;

b. Binding the Company as the guarantor;

c. membeli, atau dengan cara lain memperoleh barang tidak

c. Purchasing, or otherwise acquiring, immovable properties,

b. menjadikan jaminan utang yang jumlahnya lebih dari 1/2

b. providing collateral totaling more than 1/2 (half) of the total net

(satu per dua) bagian dari jumlah kekayaan bersih Perusahaan

assets of the Company or the entire assets of the Company, either

atau merupakan seluruh harta kekayaan Perusahaan, baik

in 1 (one) transaction or in multiple transactions that stand alone

dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri

or are related to one another; or

sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain; atau

bergerak, kecuali dalam rangka melakukan kegiatan lain

except in order to implement what is established in performing

c. mengajukan permohonan kepada instansi yang berwenang

yang lazim dilakukan oleh Perusahaan sepanjang tidak

other activities commonly conducted by the Company as long

tentang kepailitan Perusahaan atau permohonan agar

bertentangan dengan perundang-undangan dan peraturan

as not contrary to the applicable laws and regulations, including

Perusahaan diberikan penundaan kewajiban pembayaran

yang berlaku, termasuk antara lain tindakan dalam rangka

measures for restructuring and rescuing loans, such as collateral

restrukturisasi atau penyelamatan kredit antara lain membeli


agunan, baik semua maupun sebagian, melalui lelang

c. applying for bankruptcy of the Company or petition for


suspension of debt payments;

hutang;

purchase, either all or in part, through auction or otherwise, in the

Direksi wajib mendapat persetujuan terlebih dahulu Rapat

The Board of Directors must obtain prior approval from the General

event the debtor does not fulfill its obligations to the Company,

Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh (para) pemegang

Meeting of Shareholders attended by the shareholders of the

atau dengan cara lain, dalam hal debitur tidak memenuhi

provided that the collateral purchased must be disbursed as soon

saham Perusahaan dan/atau kuasa mereka yang sah yang

Company and/or their authorized persons with valid voting rights

kewajibannya kepada Perusahaan, dengan ketentuan agunan

as possible;

mewakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari

who represent at least 3/4 (three quarter) of the total shares of the

jumlah seluruh saham Perusahaan dengan hak suara yang sah

Company. The approval must be given with more than 3/4 (three

yang telah dikeluarkan Perusahaan dan usul yang diajukan

quarter) of the total valid votes cast in that meeting.

yang dibeli wajib dicairkan secepatnya;


d. mendirikan perusahaan baru, melakukan atau melepaskan
atau mengurangi penyertaan modal atau menambah

d. Establish a new company and conducting or releasing or


reducing or increasing equity capital, except:

I. penambahan penyertaan modal yang berasal dari dividen

l. increasing capital from the Companys stock dividends, or

dengan tetap memperhatikan peraturan perundangBCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

bersangkutan.
5. a. Seorang anggota Direksi tidak berwenang mewakili

5. a. Any member of the Board of Directors is not authorized to

ll. equity participation in order to rescue the credit;

Perusahaan dalam hal atau transaksi dimana anggota

represent the Company in any subject or transaction in which

by remaining compliant with the applicable laws and

Direksi yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang

the certain members of the Board of Directors have a conflict of

saham perusahaan, atau


II. penyertaan modal dalam rangka penyelamatan kredit;

disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah
seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam rapat yang

penyertaan modal, kecuali:

202

peraturan perundang-undangan yang berlaku.


4. Untuk melakukan salah satu tindakan sebagai berikut :

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

203

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

bertentangan dengan kepentingan Perusahaan;

interests.

b. Dalam hal tersebut dalam point 5.a diatas ini, Perusahaan

b. In the case of point 5.a, the Company shall be represented by

harus diwakili oleh anggota Direksi lain (dengan tidak

other member of the Board of Directors (without violating the

mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan).

provisions specified in the Articles of Association).

c. Jika semua anggota Direksi mempunyai kepentingan yang

c. If all members of the Board of Directors have conflicts of interests,

bertentangan dengan kepentingan Perusahaan, maka dalam

then such subject or transaction will be represented by the Board

hal atau transaksi tersebut Dewan Komisaris Perusahaan

of Commissioners to act for and on behalf of the Company.

berhak bertindak untuk dan atas nama serta mewakili


Perusahaan.
6. a. Without violating other provisions specified in the Articles of

Dasar Perusahaan, Presiden Direktur dan seorang anggota

Association, the President Director and one other member of the

Direksi lain berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas

Board of Directors are entitled and authorized to act for and on

nama Direksi serta mewakili Perusahaan.


reports, in the manner and time specified in the Companys

dan waktu yang ditentukan dalam Anggaran Dasar

Articles of Association, at any time requested by the Board of

Perusahaan setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris ;

Commissioners;

vi. menyiapkan susunan organisasi Perusahaan lengkap

vi. prepare the Companys organizational structure with details


of the duties;

dengan perincian tugasnya;


vii.menjalankan kewajiban lainnya sesuai dengan Anggaran

vii. perform other obligations according to the Companys Articles

Dasar Perusahaan atau berdasarkan petunjuk Rapat

of Association or guideline of the Board of Commissioners or


GMS;

behalf of the Board of Directors and to represent the Company.

b. Direksi berhak dan berwenang, antara lain, sebagai berikut:

b. The Board of Directors has the rights and authorities, including


to:

i. menetapkan kebijakan dalam memimpin dan mengurus

i. establish policies in directing and managing the Company;

Perusahaan;

b. Jika Presiden Direktur karena sebab apapun tidak atau

b. If for any reason the President Director is not appointed or has

ii. mengatur ketentuan tentang kepegawaian Perusahaan,

ii. set regulations for Companys employment, including

belum diangkat atau berhalangan atau tidak ada di tempat

not been appointed yet or is absent or not in the office (without

termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari

remuneration, pension or retirement benefits as well as

(mengenai hal tersebut tidak perlu dibuktikan kepada

the need to explain to the other party), then one member of the

tua dan penghasilan lain bagi pegawai Perusahaan,

other income for the Companys employees, according to the

pihak lain), maka seorang Direktur bersama-sama dengan

Board of Directors along with the other members are entitled

berdasarkan

applicable laws and regulation and/or the result of GMS (if

seorang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang

and authorized to act for and on behalf of the Board of Directors

berlaku dan/atau keputusan RUPS (jika ada);

untuk bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili

and to represent the Company.

Perusahaan.

dalam bentuk laporan berkala lainnya, menurut cara

Dewan Komisaris atau RUPS;

6. a. Dengan tidak mengurangi ketentuan lain dalam Anggaran

Good Corporate Governance

peraturan

perundang-undangan

yang

any);

iii.mengangkat dan memberhentikan pegawai Perusahaan

iii. appoint and terminate the Companys employees according


to the Companys employment regulations;

berdasarkan peraturan kepegawaian Perusahaan;

c. Jika Presiden Direktur dan Direktur karena sebab apapun

c. If for any reason the President Director and that one member

iv. mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili

iv. arrange the transfer of the Board of Directors power in

tidak atau belum diangkat atau berhalangan atau tidak ada

of the Board of Directors are not appointed or have not been

Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan kepada

representing the Companys in and outside the Court to one or

di tempat (mengenai hal tersebut tidak perlu dibuktikan

appointed yet or is absent or not in the office (without the need to

seorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus

several members of the Board of Directors or to one or several

kepada pihak lain), maka 2 (dua) orang Direktur berhak dan

explain to the other party), then 2 (two) members of the Board of

ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa

Companys employees, either alone or together with other

berwenang untuk bertindak untuk dan atas nama Direksi

Directors are entitled and authorized to act for and on behalf of

orang pegawai Perusahaan, baik sendiri maupun bersama-

person or entity;

serta mewakili Perusahaan.

the Board of Directors and to represent company.

sama orang atau badan lain;

7. Tanpa mengurangi tanggung jawab Direksi, untuk perbuatan

7. Without reducing their responsibilities, for certain cases the Board

v. menjalankan tindakan lainnya, baik mengenai pengurusan

v. execute other decisions, either related to management or

tertentu Direksi berhak mengangkat seorang atau lebih sebagai

of Directors have a right to appoint one or more people as the as

maupun mengenai pemilikan, sesuai dengan ketentuan

ownership of the Company, according to the provisions

kuasa dengan wewenang dan syarat-syarat yang ditentukan

the authorized persons with authority and requirements specified

yang diatur lebih lanjut oleh Dewan Komisaris dengan

stipulated further by the Board of Commissioners in

oleh Direksi dalam suatu surat kuasa khusus.

by the Board of Directors in a power of attorney.

memperhatikan

compliance with the applicable laws and regulations.

8. Dalam hubungan dengan tugas pokok Direksi sebagaimana

8. In relation to the duties of the Board of Directors as described in

diuraikan dalam butir 1 diatas:

point 1:

a. Direksi wajib, antara lain:

a. The Board of Directors shall:

i. mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan

i. aim and ensure the running of the business and activities of

kegiatan Perusahaan sesuai dengan tujuan Perusahaan

the Company according to the Companys objectives and

dan lapangan usahanya;

industry;

peraturan

perundang-

undangan yang berlaku.


9. Kewajiban-kewajiban Direksi lainnya adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan
usaha Perusahaan pada seluruh tingkatan atau jenjang

9. Other liabilities of the Board of Directors are as follows:


a. Implementing the principles of GCG in all the Companys business
activities at all organizational levels.

organisasi Perusahaan.
b. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari

b. Following up on audit findings and recommendations from the

Perusahaan,

ii. prepare the Companys development plan, work plan

Divisi Audit Internal Perusahaan, Auditor Eksternal, hasil

Companys Internal Audit Division, the External Auditor, as well

rencana kerja dan anggaran tahunan Perusahaan, termasuk

and annual budget, as well as other plans related to the

pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan

as results from the oversight of Bank Indonesia and/or from other

rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan

implementation of the Companys business and present the

usaha dari Perusahaan dan menyampaikannya kepada

plans to the Board of Commissioners;

ii. menyiapkan

rencana

pengembangan

Dewan Komisaris;

authorities.

otoritas lain.
c. Membentuk Divisi Audit Internal, Satuan Kerja Manajemen

c. Establishing Internal Audit Division, Risk Management Unit and


Compliance Unit.

Risiko dan serta Satuan Kerja Kepatuhan.

iii. mengadakan dan memelihara tata buku dan administrasi

iii. organize and maintain the Companys bookkeeping and

Perusahaan sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi

administration according to the applicable standards for a

Anggaran Tahunan Perusahaan kepada Dewan Komisaris

d. Presenting the Annual Work Plan which also includes the

suatu perusahaan;

company;

untuk mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris,


sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang, dengan

Companys Annual Budget to the Board of Commissioners for

iv. menyusun

prinsip

iv. establish an accounting system that is supported by the

pengendalian internal, terutama pemisahan fungsi

principle of internal control, particularly the separation of

sistem

akuntansi

berdasarkan

pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan pengawasan;


v. memberikan

204

ketentuan

pertanggungjawaban

supervision, record, retention and control functions;

memperhatikan

peraturan

perundang-undangan

dan

their approval, prior to the starting of the year, in compliance


with the applicable laws and regulations in the capital market.

peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.


kepada

e. Submitting the Companys financial statements to the Public

form of the Company activity reports, including financial

f. Mengungkapkan kepada pegawai Kebijakan Perusahaan

f. Disclosing the Companys strategic employment policies,

statements, either as annual report and other periodic

yang bersifat strategis di bidang kepegawaian, antara lain

including through various Decrees and Notices which are

segala

v. provide accountability and all the information about

keterangan tentang keadaan dan jalannya Perusahaan,

the condition and the running of the Company in the

berupa laporan kegiatan Perusahaan, termasuk laporan


keuangan, baik dalam bentuk laporan tahunan maupun
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

dan

d. Menyampaikan Rencana Kerja Tahunan yang memuat juga

e. Menyerahkan

Laporan

Keuangan

Perusahaan

Akuntan Publik untuk diperiksa.

Accountant for audit.

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

205

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Good Corporate Governance

berbagai kebijakan kepegawaian dalam berbagai Surat

accessible by all employees, Company Regulations Book, and

(Direktur Pengganti). Susunan dan formasi Direktur Pengganti

(Substitute Director). The Organizational Structure change caused by

Keputusan dan Edaran yang dapat diakses seluruh karyawan

Company website, as well as disclosing various policies on

ditetapkan dengan keputusan Direksi.

the Substitute Director will be subject of the Board of Directors decision.

serta melalui buku Peraturan Perusahaan website Perusahaan,

Recruitment System, Promotion System and Remuneration

kebijakan mengenai Sistem Recruitment, Sistem Promosi,

System. Such disclosure must be made by means or medias

Direktur Pengganti disamping menjalankan tugas dan kewajiban

In addition to performing the duties and liabilities of the unavailable

Sistem Remunerasi. Pengungkapan tersebut harus dilakukan

known or easily accessible by all employees.

anggota Direksi yang berhalangan juga tetap menjalankan tugas

member of the Board of Directors, the Substitute Director also continues

dan kewajiban dari bidang tugasnya (merangkap tugas pekerjaan).

performing his/her own duties and liabilities (multiple roles).

Keputusan Direksi

Decree of the Board of Directors

Direksi dapat mengambil keputusan sesuai dengan Anggaran Dasar

The Board of Directors may make decisions that are in line withthe

Perusahaan dan/atau Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi. Direksi

provision specified in the Articles of Association and/or the Board

melalui sarana yang diketahui atau diakses dengan mudah


oleh Karyawan.
g. Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan
tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

g. Providing data and information that are accurate, relevant and


timely to the Board of Commissioners.

h. Mengangkat anggota Komite-Komite Penunjang Dewan

h. Appointing members of Supporting Committees of the Board of


Commissioners based on the Board of Commissioners meeting.

dapat mengatur mengenai kewenangan memutus sesuai dengan

of Directors Charter. The Board of Directors may also regulate the

i. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan/atau RUPS Lainnya/

i. Organizing the Annual General Meeting of Shareholders and/or

bidang tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi

authority to make decisionsaccording to the duties and responsibilities

Luar Biasa sesuai kebutuhan Perusahaan dan sesuai ketentuan

Other General/ Extraordinary Meeting according to the needs of

dalam suatu Keputusan Direksi.

of each member of the Board of Directors in a Decree of the Board of

yang berlaku.

the Company and according to applicable regulations.

Komisaris berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris

j. Menyampaikan

pertanggungjawaban

atas

Directors.

pengurusan

j. Providing accountability report for the management of the

Perusahaan selama 1 (satu) tahun kepada RUPS selambat-

Company after1 (one) year to the AGM not later than 6 (six)

Aspek Transparansi Direksi

Transparency of the Board of Directors

lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perusahaan

months after the Companys financial year ended.

Untuk memenuhi aspek transparansi, anggota Direksi wajib:

To meet the transparency aspect, the Board of Directors shall:

1. Mengungkapkan adanya hubungan keuangan dan hubungan

1. Reveal the existence of financial and family relationships with

keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi

members of the Board of Commissioners, other members of the

lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Perusahaan.

Board of Directors and/or Controlling Shareholders of the Company.

ditutup.
k. Menyampaikan laporan dan keterbukaan informasi kepada

k. Submitting reports and making public disclosure to the Financial

Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, dan instansi

Services Authority, the Indonesia Stock Exchange and other

berwenang lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.

regulatory agencies in compliance with laws and regulations.

l. Mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham,

l. Creating and keeping the Shareholder Register, Minutes of GMS,

2. Mengungkapkan remunerasi dan fasilitas lainnya yang diterima


anggota Direksi.

2. Reveal the remuneration package and other facilities that are


received by the Board of Directors.

Risalah RUPS, Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan,

Minutes of the Board of Directors Meeting, the Annual Report, the

dokumen keuangan Perusahaan, dokumen Perusahaan

Companys financial documents and other Company documents

Larangan Bagi Direksi

lainnya sesuai ketentuan yang berlaku dan disimpan ditempat

according to applicable regulations and keep them in the

Hal-hal yang dilarang dilakukan anggota Direksi adalah:

kedudukan Perusahaan serta menjalankan kewajiban-

Companys head office and executing other liabilities according

1. Memanfaatkan

kewajiban lainnya sesuai petunjuk Rapat Dewan Komisaris

to the Board of Commissioners meeting or the GMS.

Prohibitions for the Board of Directors

Perusahaan

untuk

Prohibitions for members of the Board of Directors are:

kepentingan

pribadi,

keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau

1. Utilizing the Company for personal, family, and/ or other parties


benefits that may harm or reduce the profits of the Company.

mengurangi keuntungan Perusahaan.

atau RUPS.
10. Apabila dipandang perlu, Direksi dapat membentuk Komite

10. If deemed necessary, the Board of Directors may establish

2. Mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari

2. Taking and/or receiving personal benefits from the Company,

Penunjang Direksi/Eksekutif untuk membantu Direksi dalam

Supporting Committee(s) to the Board of Directors/Executive

Perusahaan, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang

in addition to the remuneration package and other facilities

menjalankan tugas dan kewajibannya.

Directors to assist in carrying out their duties and liabilities.

11. Direksi wajib memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang
bersifat mengikat bagi setiap anggota Direksi.

11. The Board of Directors shall have a Charter binding every member
of the Board of Directors.

12. Dalam melaksanakan kewajiban, tugas, tanggung jawab

ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS.

determined by GMS.

3. Menjadi anggota Komite Audit dan/atau Komite Pemantau


Risiko.

3. Becoming a member of the Audit Committee and/or the Risk


Oversight Committee.

12. In carrying out its liabilities, duties, responsibilities and exercising

4. Menggunakan penasihat perorangan dan/atau jasa profesional

4. Using personal advisor and/or professional service as a consultant

Anggaran

its authorities, the Board of Directors shall observe the Companys

sebagai konsultan kecuali apabila memenuhi persyaratan

Dasar Perusahaan serta Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

Articles of Association and the Companys Board of Directors

sebagai berikut:

Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Charter as well as the applicable laws and regulations.

a. proyek bersifat khusus;

a. a special project;

b. didasari oleh kontrak yang jelas, yang sekurang-kurangnya

b. the contract clearly states, including at least the scope of work,

danwewenangnya, Direksi wajib memperhatikan

Pembagian Bidang Tugas

Distribution of Duties

mencakup lingkup kerja, tanggung jawab dan jangka waktu

Pembagian tugas dan wewenang di antara anggota Direksi

Distribution of duties and responsibilities among the members of the

pekerjaan serta biaya;

ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat

Board of Directors is determined by the GMS and the authorities to

c. konsultan adalah pihak independen dan memiliki kualifikasi

dilimpahkan kepada Dewan Komisaris, dalam hal RUPS tidak

determine may be transferred by the GMS to the Board of Commissioners.

untuk mengerjakan proyek yang bersifat khusus, sebagaimana

menetapkan pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi

If GMS does not determine the distribution of duties and authorities of

dan/atau tidak melimpahkan wewenang tersebut kepada Dewan

the Board of Directors and/or does not transfer the authority to the

Komisaris, maka pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi

Board of Commissioners, the distribution of duties and authorities of

tersebut akan ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi dengan

members the Board of Directors will be determined according to the

persetujuan Dewan Komisaris.

Board of Directors Decree per the Board of Commissioners approval.

unless meeting the following requirements:

responsibilities, work durations and costs;


c. the consultant is independent and qualified to work on specific
projects as mentioned in point a.

dimaksud pada huruf a diatas.


5. Mewakili Perusahaan apabila:

5. Representing the Company if:

a. terjadi perkara di pengadilan antara Perusahaan dengan


anggota Direksi yang bersangkutan; atau

of the Board of Directors; or

b. anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai benturan


kepentingan dengan Perusahaan.
umum

kepada

interest.

Dalam hal seorang anggota Direksi atau lebih berhalangan

In the event that one or more member(s) of the Board of Directors are

yang

6. Transferring certain common authorities to other party resulting

temporarily unable to carry out duties according to his/her expertise,

mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. Yang

in transfer of duties and functions of the Board of Directors.

bidangnya, maka akan dilaksanakan oleh anggota Direksi lainnya

the duties will be carried out by other members of the Board of Directors

dimaksud dengan pemberian kuasa umum adalah pemberian

Transferring common authorities means that the Board of Directors

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

kuasa

b. that certain member of the Board of Directors has a conflict of

sementara waktu untuk melaksanakan tugas kewajiban sesuai

206

6. Memberikan

a. there is court case between the Company and a certain member

pihak

lain

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

207

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Good Corporate Governance

kuasa kepada satu orang karyawan atau lebih atau orang

transfers the authorities to one or more employees or other

Laporan ditujukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu:

The reports submitted to the concerned parties, namely:

lain yang mengakibatkan pengalihan tugas, wewenang dan

persons resulting in the transfer of its whole duties, authorities and

1. Laporan Direksi kepada Dewan Komisaris

1. The Board of Directors Reports to the Board of Commissioners

tanggung jawab Direksi secara menyeluruh tanpa batasan

responsibilities without limitation on the scope of work and time.

2. Laporan Manajemen kepada Direksi

2. The Management Report to the Board of Directors

Laporan tersebut ada yang bersifat rutin dan insidentil secara tepat

Reports are submitted regularly or irregularly in a timely manner.

ruang lingkup dan waktu.

waktu.

7. Mayoritas anggota Direksi dilarang saling memiliki hubungan

7. Majority members of the Board of Directors are prohibited from

keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota

having family ties up to the second degree with fellow member

Direksi dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris.

of the Board of Directors and/or the member of the Board of

Laporan-laporan yang diberikan Direksi kepada Dewan Komisaris

The reports submitted by the Board of Directors to the Board of

Commissioners.

antara lain:

Commissioners include:

1. Laporan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT)

1. Annual Work Budget and Plan (AWBP)

Prosedur Penetapan dan Besarnya Remunerasi Anggota Direksi

Decision Procedure and Amount of Remuneration Package of the

a. Pelaksanaan RKAT dilaporkan secara berkala oleh Direksi

a. AWBP execution is always reported periodically by the Board of

Members of Board of Directors

kepada Dewan Komisaris dalam bentuk berupa laporan

Directors to the Board of Commissioners in the form of a monthly

Sebagai kompensasi atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya,

As a compensation for the performance of duties and liabilities,

keuangan setiap bulan dan laporan pelaksanaan RKAT

financial statement and quarterly WBP report.

maka anggota Direksi berhak untuk mendapatkan remunerasi.

members of the Board of Directors are entitled to receive remuneration


packages.

triwulanan.
b. Laporan tahunan dan pelaksanaan RKAT dilaporkan bersama-

b. Annual report and AWBP implementation report are submitted

Kebijakan pokok dalam pemberian remunerasi bagi anggota Direksi

Main policies in the remuneration distribution for the members of the

sama dengan laporan pertanggungjawaban Direksi atas

together with the Board of Directors accountability report for the

adalah sebagai berikut:

Board of Directors are as follows:

pelaksanaan pengurusan Perusahaan untuk jangka waktu 1

management of the Company during a period of 1 (one) year at

1. Remunerasi bagi anggota Direksi merupakan kompensasi yang

1. Remuneration for members of the Companys Board of Directors is

diberikan Perusahaan bagi anggota Direksi atas pelaksanaan

given as a compensation for the members on the performance of

tugas, tanggung jawab dan kewajiban yang telah dilakukan

duties, responsibilities and liabilities during a certain period.

selama periode tertentu.

(satu) tahun pada RUPS.


c. Pertanggungjawaban

the AGM.
merupakan

c. The accountability report reflects a joint accountability of the

pertanggungjawaban bersama dari pengurus Perusahaan

Companys management boards (Board of Directors and Board

(Direksi

sebelum

of Commissioners), therefore to be discussed with the Board of

dan

tersebut

Dewan

akan

Komisaris)

sehingga

2. Pemberian remunerasi akan dirumuskan dalam sistem

2. Provision for remuneration packages will be formulated in a

disampaikan kepada RUPS, harus dimusyawarahkan terlebih

Commissioners to get a full accountability before submitted to

kompensasi yang akan diusulkan kepada Dewan Komisaris dan

compensation system that will be proposed to the Board of

dahulu dengan Dewan Komisaris untuk mendapatkan suatu

the AGM.

selanjutnya oleh Dewan Komisaris diajukan kepada RUPS.

Commissioners and later to the GMS by the Board of Commissioners.

pertanggungjawaban yang bulat.

3. Sistem remunerasi disusun sedemikian rupa sehingga

3. Remuneration system is structured in a way that can become

d. Laporan keuangan yang disampaikan oleh Direksi kepada

d. The financial statements presented each month by the Board of

menarik bagi profesional karena cukup kompetitif dan dapat

attractive to professionals because it is quite competitive and can

Dewan Komisaris setiap bulan, terdiri dari laporan neraca

Directors to the Board of Commissioners are including balance

mengakomodasi kondisi pasar tenaga kerja serta mencerminkan

accommodate the condition of the labor force as well as reflects the

dan laba rugi yang disertai penjelasan-penjelasan seperlunya

sheets and income statements accompanied by necessary details

kemampuan dan kinerja Perusahaan.

Companys capability and performance.

untuk tiap pos anggaran.

on each budget item.

e. Laporan pelaksanaan RKAT triwulanan yang disampaikan

e. Quarterly RKAT implementation reports submitted by the Board

Pemberian Remunerasi untuk anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS

Remuneration distribution to the members of Board of Directors is

oleh Direksi kepada Dewan Komisaris terdiri dari:

of Directors to the Board of Commissioners consist of:

mencakup besarnya gaji dan/atau tunjangan yang akan dibayarkan

determined by the GMS, including the salaries and/or allowances to

Laporan Keuangan

Financial Statements

kepada anggota Direksi. Jumlah kompensasi yang diterima Direksi

be paid to the members. The amount of compensation received by the

Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

Companys Board of Directors for the year ended December 31st 2012,

2012, 2013 dan 2014 adalah sebagai berikut :

2013 and 2014 are as follows:

Annual Budget Realization Reports

Laporan Realisasi Anggaran Tahunan


f. Laporan keuangan yang akan disampaikan oleh Direksi

f. The financial statements to be submitted by the Board of

kepada RUPS harus sudah mendapat penilaian dari akuntan

Directors to the GMS must already receive assessment from the

publik terdaftar.

Registered Public Accountant.

2. Laporan Pemantauan Kepatuhan (LPK)

Remunerasi Dewan Direksi /


Board of Director Remuneration

2. Compliance Monitoring Reports (LPK)

LPK harus selalu dilaporkan secara berkala kepada Direksi dalam

Jabatan / Position

2012

2013

2014

Dewan Direksi / Board of


Director

Rp25.893.571.428,-

Rp28.785.714.282,-

Rp37.006.465.834,-

LPK must be reported periodically to the Board of Directors in

bentuk laporan hasil pelaksanaan kepatuhan setiap bulan. Bila

the form of monthly compliance performance reports. If there is

terdapat pelanggaran pada Kepatuhan tersebut, pelanggaran

a violation of compliance, the violation is reported to the Board

tersebut segera dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Hal

of Commissioners immediately. This is done as of a part of the

tersebut dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan tugas

implementation of the oversight duty of the Board of Commissioners

pengawasan

on the Companys compliance.

Dewan

Komisaris

terhadap

pelaksanaan

kepatuhan Perusahaan.
Pelaporan Internal

Internal Reporting

Dalam rangka meningkatkan kualitas proses pengambilan

In order to improve the quality of decision making by the Board

Laporan Manajemen kepada Direksi, yaitu:

Management reports to the Board, namely:

keputusan oleh Direksi dan kualitas proses pengawasan oleh

of Directors and the quality of supervision process by the Board

1. Laporan yang dilaporkan secara rutin oleh masing-masing Unit

1. Regular reports by each Work Unit to the related members of the

Kerja kepada anggota Direksi terkait.

Dewan Komisaris, Perusahaan wajib memastikan ketersediaan dan

of Commissioners, the Company shall ensure the availability and

kecukupan Pelaporan Internal yang didukung oleh Sistem Informasi

adequacy of Internal Reporting supported by adequate Information

2. Laporan yang disampaikan tersebut meliputi laporan rencana,

Manajemen yang memadai. Pelaporan internal ini juga merupakan

Management system. Internal reporting is also an indicator of

pelaksanaan, dan hasil evaluasi kegiatan Perusahaan dan unit

indikator kinerja dalam mengukur kinerja Dewan Direksi.

performance in assessing the performance of the Board of Directors.

Direksi.
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

2. Those reports include Plan, Implementation, and Evaluation Results


of the Companys and work units activities.

kerja.
3. Laporan lainnya yang berkaitan dengan proses persetujuan

208

Board of Directors.

3. Other reports related to the approval process by the Board of


Directors.
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

209

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

4. Laporan-laporan yang secara khusus disusun atas permintaan

4. Reports specifically prepared at the request of the Board of Directors.

Direksi.
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors

Rapat Dewan Direksi dapat dilakukan setiap waktu atau apabila

A Board of Directors meeting can be convened at any time or when

dipandang perlu oleh seorang Direksi atau atas permintaan tertulis

deemed necessary by the Board of Directors or upon a written request

dari seorang anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan

from a member of the Board of Commissioners or upon written request

tertulis dari seorang atau lebih pemegang saham yang bersama-

from one or more shareholders who together represent 1/10 (tenth) or

sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh

more of the total shares with voting rights.

Guna memenuhi Syarat Berkelanjutan, anggota Direksi telah

To meet the Sustainable Terms, members of the Board of Directors have

melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

conducted the following activities

Nama / Name

Roni Haslim

saham dengan hak suara.


Keputusan Rapat Dewan Direksi diambil berdasarkan musyawarah

Decisions taken during Meeting of the Board of Directors are based on

untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah

consensus. If there is no consensus, decision making is made through

untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan

voting with approvals from more than (half) of the total members of

pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari (satu

the Board of Directors present or represented at the meeting. When there

per dua) jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat.

is an even number of approvals and disapprovals, General Meetings will

Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, Ketua Rapat

make a decision. Provisions governing the Board of Directors Meetings

yang akan menentukan. Sejalan dengan ketentuan yang mengatur

also govern for the Board of Commissioners Meetings. In addition to the

Rapat Direksi juga berlaku bagi Rapat Dewan Komisaris. Di samping

Board of Commissioners Meetings and the Board of Directors Meetings,

Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi juga dilakukan Rapat

there is also regular meeting involve both Board of Commissioners and

Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi secara periodik.

Board of Directors.

Sepanjang tahun 2014 telah dilaksanakan Rapat Dewan Komisaris

Throughout 2014 have were 12 (twelve) Board of Commissioners

dan Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali dengan tingkat kehadiran

Meetings and Board of Directors Meetings with 95,2% attendance

95,2%. Tingginya tingkat kehadiran menunjukkan komitmen yang

rate. This high rate indicates the high level of commitment from all

tinggi dari seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam

members of the Board of Commissioners and Board of Directors in

menjalankan fungsinya masing-masing. Daftar kehadiran dalam

carrying out their own work functions. The attendance list of the

Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan selama tahun 2014

Board of Commissioners Meetings and the Board of Directors Meetings

telah dibahas pada SUBBAB 8.4.2 DEWAN KOMISARIS.

throughout 2014 are discussed in the SUBCHAPTER 8.4.2 Board of

Jabatan / Position

Presiden Direktur /
President Director

Direksi Telah Lulus Uji Kepatutan

Board of Directors Has Passed Fit and Proper Test

Berdasarkan pada Salinan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar

Based on a copy of the Chief Capital Market Supervisory Agency and

Modal dan Lembaga Keuangan:

Financial Institution Decree:

Roni Haslim on March 2nd, 2010.

dan Kepatutan atas nama Roni Haslim tanggal 2 Maret 2010.


KEP-132/BL/2010

tentang

Penetapan

Hasil

Penilaian

KEP-45/BL/2010 on the Stipulation of Fit and Proper Test Results for

KEP-132/BL/2010 on the Stipulation of Fit and Proper Test Results for

Nama Kegiatan /
Name of Activities
Sebagai Peserta dalam International Seminar The Global & Asian
Economic Outlook 2015 yang diselenggarakan APPI pada tanggal 3
Oktober 2014
As a Participant in the International Seminar of The Global & Asian Economic
Outlook 2015 held by APPI on October 3rd, 2014
Sebagai Peserta International Seminar The Global & Asian Economic
Outlook 2015 yang diselenggarakan APPI pada tanggal 3 Oktober 2014

Petrus S. Karim

Direktur / Director
As a Participant in the International Seminar of The Global & Asian Economic
Outlook 2015 held by APPI on October 3rd, 2014
Sebagai Peserta dalam International Seminar The Global & Asian
Economic Outlook 2015 yang diselenggarakan APPI pada tanggal 3
Oktober 2014
As a Participant in The Global & Asian Economic Outlook 2015 held by APPI
on October 3rd, 2014.

Amirdin Halim

Direktur / Director

Sebagai Narasumber dalam Pelatihan Internal Direktorat Pengawasan


Lembaga Pembiayaan dengan tema Sistem Akuntansi dan Keuangan
serta Prosedur Penagihan pada Perusahaan Pembiayaan yang
diselenggarakan OJK pada tanggal 16 Oktober 2014
As Source Person in the Internal Training of the Financing Institution
Supervisory Directorate with the theme on Accounting and Financial Systems
and Billing Procedures on the Finance Company organized by FSA on
October 16th, 2014

Commissioners.

KEP-45/BL/2010 tentang Penetapan Hasil Penilaian Kemampuan

Good Corporate Governance

David Pangestu

Direktur / Director

Sebagai Peserta dalam International Seminar Welcoming The Year of


2015 Opportunities & Challenges yang diselenggarakan APPI pada
tanggal 9 Desember 2014
As a Participant in International Seminar Welcoming The Year of 2015
Opportunities & Challenges held by APPI on December 9th, 2014

Amirdin Halim on April 28th, 2010.

Kemampuan dan Kepatutan atas nama Amirdin Halim, tanggal


28 April 2010.

KEP-581/BL/2011

tentang

Penetapan

Hasil

Penilaian

KEP-581/BL/2011 on the Stipulation of Fit and Proper Test Results for


David Pangestu on November 2nd, 2011.

Kemampuan dan Kepatutan atas nama David Pangestu tanggal


2 November 2011.

KEP-46/BL/2010 tentang Penetapan Hasil Penilaian Kemampuan


dan Kepatutan atas nama Petrus Santoso Karim, tanggal 2 Maret

KEP-46/BL/2010 on the Stipulation of Fit and Proper Test Results for


Petrus Santoso Karim, on March 2nd, 2010.

2010.

210

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

211

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

SUBBAB 8.4.3.1 KOMITE DI BAWAH DEWAN


DIREKSI
Direksi

dapat

membentuk

komite-komite

SECTION 8.43.1 COMMITTEE UNDER THE BOARD OF


DIRECTORS

dengan

The Board of Directors may establish committees according to its

mempertimbangkan kebutuhannya. Komite-komite ini dibentuk

needs. Committees are established by and responsible to the Board of

oleh dan bertanggung jawab kepada Direksi dengan wewenang

Directors with the authority to:

2. Memberikan masukan berupa informasi dan analisi pada rapat

meeting on:

a. Arahan dan sasaran perusahaan dalam penyusunan kebijakan,

a. The Companys directives and targets in the development

strategi dan pedoman penerapan manajemen risiko, serta

of policies, strategies and guidelines for risk management


implementation, as well as necessary changes, if any.

perubahan apabila diperlukan.


terhadap

efektivitas

implementasi

kerangka
total

1. Mengkaji;

1. Assessing;

dari perusahaan dan mengusulkan tingkat toleransi risiko

2. Memberikan usulan/rekomendasi; atau

2. Providing proposals/recommendations; or

keseluruhan yang dapat diterima (risk appetite).

3. Memberikan persetujuan/keputusan.

3. Providing approval/decision.

d. Hasil kajian mengenai total eksposur risiko yang dihadapi

1. Membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan dan strategi

1. Assisting the Board of Directors in formulating policies and

sesuai dengan bidangnya


2. Membantu Direksi dalam merumuskan pemecahan masalah

2. Assisting the Board of Directors in problem solving

3. Memberikan pertimbangan/masukan mengenai suatu masalah

3. Giving consideration/input on a problem according to each

sesuai bidangnya
4. Memantau dan mengevaluasi masalah sesuai bidangnya

e. Penilaian potensi kerugian yang timbul dengan menggunakan

e. Assessment of potential losses incurred by the using the stress

risiko,

f. Propose risk assessment method development, contingency


plan in abnormal conditions, as well as other methods related to

pengembangan

metoda

pengukuran

lainnya yang berkaitan dengan manajemen risiko perusahaan.


g. Limit wewenang, eksposure, dan konsentrasi portfolio kredit

4. Monitoring and evaluating problems according to each expertise

d. The results of a study on the total risk exposure faced by

contingency plan dalam kondisi tidak normal, serta metoda

f. Usulan

expertise

risk tolerance level and proposing an overall risk appetite.

testing scenarios.

berbagai skenario stress testing.

strategies according to each expertise

c. Developments and trends of the Companys total risk exposure of

companies and their impacts.

perusahaan beserta dampaknya.


Functions of the Committees in general are:

b. Assessment of effectiveness on the risk management


implementation framework.

manajemen risiko.
c. Perkembangan dan kecenderungan eksposur risiko

Fungsi Komite secara umum adalah:

2. Providing input through information and analysis during the

tersebut mengenai :

b. Penilaian

untuk:

Good Corporate Governance

maupun parameter lainnya yang bertujuan untuk membatasi

enterprise risk management.


g. Limit authority, exposure, and concentration of loan portfolio as
well as other parameters that aim to limit the risk.

risiko.
Jenis Komite yang telah terbentuk adalah :

Committees established are:

1. Asset Liability Committee (ALCO)

1. Asset Liability Committee(ALCO)

2. Corporate Risk Management Departement

2. Corporate Risk Management Departement

3. Menyusun dan mendistribusikan risalah rapat Komite


Manajemen Risiko ke seluruh peserta rapat dan pihak lain yang

3. Prepare and distributing minutes of Risk Management Committee


meetings to all meeting participants and other related parties

berkepentingan
4. Memantau tindak lanjut hasil risalah

4. Monitoring follow ups of the minutes

5. Membuat laporan khusus atau laporan kegiatan pelaksanaan

5. Creating special reports or risk management committee functions

ASSET LIABILITY COMMITTEE (ALCO)

ASSET LIABILITY COMMITTEE (ALCO)

Asset Liability Committee (ALCO) dibentuk untuk mendukung

Asset Liability Committee (ALCO) was established to support effective

efektivitas pelaksanaan Asset Liability Management (ALMA), terutama

implementation of Asset Liability Management (ALMA), especially in

Departement Corporate Risk Management dibentuk untuk

Corporate Risk Management Department was established to ensure that

dalam melaksanakan fungsi pengendalian risiko suku bunga,

carrying out the functions of controlling interest rate, exchange rate

meyakinkan bahwa risiko yang dihadapi perusahaan dapat

the risks faced by the Company can be identified, measured, monitored,

risiko nilai tukar dan risiko likuiditas. Keanggotaan ALCO terdiri

risk and liquidity risks. ALCO membership consists of the majority

dikenali, diukur, dipantau, dikendalikan dan dilaporkan dengan

controlled and reported correctly through the implementation of

dari mayoritas seluruh Direksi dan Kepala Divisi atau Departemen

of members of the Board of Directors and Heads of Divisions or

benar melalui penerapan kerangka manajemen risiko yang sesuai.

a proper risk management framework. Primary responsibility for

yang bidang kerjanya terkait dengan aspek manajemen aktiva dan

Departments whose fields of work related to of asset and liability

Tanggung jawab utama untuk mengelola risiko yang timbul dari

managing risks arising from the Companys business activities within

pasiva.

management.

suatu kegiatan bisnis dalam perusahaan terletak pada unit kerja

the work unit. The work unit role in conducting the Companys risk

Seluruh laporan yang disampaikan kepada direksi harus fokus dan

All reports submitted to the Board of Directors must be focused and

yang melaksanakan kegiatan bisnis tersebut. Peran unit kerja dalam

management activities can be divided into 3 (three) functions, as

didokumentasikan secara memadai guna memudahkan direksi

adequately documented to allow the Board of Directors to assess

kegiatan manajemen risiko perusahaan dapat dikelompokkan

follows:

untuk menilai kepatuhan terhadap limit yang telah ditetapkan.

compliance with established limits.

kedalam 3 (tiga) fungsi, sebagai berikut :

Laporan ALCO antara lain meliputi :

ALCO reports include the following:

1. Pelaksana / Risk Taking Unit

1. Implementer/Risk Taking Unit

a. ALCO minutes, termasuk minutes periode sebelumnya

a. ALCO minutes, including minutes from the previous period meetings

2. Pengendali

2. Controller

b. Laporan analisis likuiditas, terutama analisis sumber dan

b. Liquidity analysis reports, especially the analysis of sources and

3. Pemantau Secara Keseluruhan

3. General Oversight

Fungsi Pelaksana / Risk Taking Unit

Implementer/Risk Taking Unit

a. Core Risk Taking Unit

a. Core Risk Taking Unit

penggunaan dana
c. Laporan data penetapan harga yang merefleksikan harga atau
biaya dari suatu produk

fungsi komite manajemen risiko (jika diperlukan)

usage of funds
c. Reports on data pricing which reflects the price or the cost of a
product

Unit kerja operasional yang bertanggung jawab mencapai

Operational units responsible for achieving business objectives of PT

sasaran bisnis PT BCA Finance dalam bidang pembiayaan, yang

BCA Finance in financing, having inherent risk in the performance of

CORPORATE RISK MANAGEMENT DEPARTMENT

CORPORATE RISK MANAGEMENT DEPARTMENT

Tugas Corporate Risk Management Departement dalam membantu

Duties of Corporate Risk Management Department in assisting the

b. Supporting Risk Taking Unit

jajaran Direksi menjalankan fungsi Komite Manajemen Risiko, yaitu :

Board of Directors to carry out the functions of Risk Management

1. Memastikan terlaksananya rapat Komite Manajemen Risiko


sehubungan dengan pelaksanaan fungsi Komite Manajemen

performance reports (if required)

dalam pelaksanaan tugasnya memiliki risiko inheren

its duties
b. Supporting Risk Taking Unit

Unit kerja operasional yang bertanggung jawab mendukung

Operational units that support the duty of Core Risk Taking Unit

Committee are:

kelancaran tugas Core Risk Taking Unit, melalui penyediaan

through providing necessary resources, having inherent risk in the

1. Convening Risk Management Committee meetings in connection

sumber daya yang diperlukan, yang dalam pelaksanaan

performance of its duties

with the Risk Management Committee performance

tugasnya memiliki risiko inheren

Risiko
212

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

213

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Fungsi Pengendali

Controller

Unit kerja yang bertanggung jawab mendukung Pelaksana /

The unit responsible for supporting the duties of Implementer/Risk

Risk Taking Unit dalam memitigasi risiko melalui assesment /

Taking Units in mitigating risks through the risk assessment/analysis,

analisa risiko, penetapan target bisnis, alokasi modal, penetapan

business goals setting, allocation of capital, limit setting, development

limit, penyusunan kebijakan, sistem dan prosedur, alat-alat dan

of policies, systems and procedures, tools and methodologies, as well as

metodologi, serta penyusunan contingency plan.

preparing a contingency plan.

Fungsi Pemantauan Secara Keseluruhan / Oversight

General Oversight

Unit kerja yang bertanggung jawab meyakinkan efektivitas

The work unit responsible to ensure the effectiveness of overall

penerapan manajemen risiko perusahaan secara keseluruhan,

enterprise risk management implementation, assess the risks of new

melakukan pengkajian risiko atas pengembangan aktivitas dan

product development and activity, as well as report the overall risk

produk baru, serta melaporkan profil risiko BCA Finance secara

profile of BCA Finance and the results of risk assessment on new product

keseluruhan dan hasil kajian risiko atas pengembangan aktivitas dan

development and activity to the management of PT BCA Finance and

produk baru kepada manajemen PT BCA Finance dan pemegang

shareholders . This unit does its job by :

Good Corporate Governance

SUBBAB 8.4.4 | Hubungan Afiliasi


SECTION 8.4.4 | Affiliations Relationship

Hubungan keluarga dari anggota Dewan Komisaris Perusahaan

The family relationships of Commissioners with fellow Commissioners,

dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota

Directors and/or controlling shareholder are as follows:

Direksi serta pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

saham. Unit ini melakukan tugasnya melalui :


a. Kaji ulang (review)

a. Making a review

b. Pemantauan dan Pelaporan (monitoring & reporting)

b. Monitoring & reporting

Rapat Pelaksanaan Fungsi Komite Manajemen Risiko

Meetings on Risk Management Committee Performance

Beberapa ketentuan mengenai rapat pelaksanaan fungsi Komite

Several provisions related to convening the meetings on Risk

Manajemen Risiko, yaitu :

Management Committee Performance are:

1. Rapat dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal sekali dalam

1. Meetings held as needed and at least once in 3 (three) months

3 (tiga) bulan
2. Rapat dilakukan apabila dihadiri minimal setengah dari jumlah
direksi

2. Meetings convened if attended by at least half of the total number of

NAME

The Board of Commissioners

The Board of Directors

the Board of Directors

Pengambilan keputusan terkait dengan pelaksanaan fungsi Komite

Decision-makings related to the the Risk Management Committee

Manajemen Risiko berdasarkan hasil rapat yang telah disepakati.

performance are based on the agreed results of the meeting.

Ricki Immanuel

Sim Idrus

Adhi

Munandar

Gunawan

Roni Haslim

Budirahardjo
The Board of

Agenda Pembahasan/Agenda

Tanggal/Date
29 Januari 2014
January 29th, 2014

29 April 2014
April 29th, 2014

Majority
Shareholder

Amirdin

David

PT Bank

Santoso

Halim

Pangestu

Central Asia
Tbk

Karim

Commissioners

Peninjauan kondisi kendaraan tarikan/Review on the condition of repossessed vehicle


Metode Perhitungan f6PD/F6PC calculation method

Sim Idrus

Tindaklanjut atas Laporan Hasil Audit untuk dimasukkan dalam laporan Risk Event Data Base (REDB)/
Follow-up upon the Report of Audit Result to be put in the report of Risk Event Data Base (REDB)
Pelaporan Transaksi Keuangan Mencurigakan/Reporting of Suspicious Financial Transaction
Penerapan model model risk based pricing/Implementation of model risk based pricing

Adhi Gunawan

Ricki Immanuel

Petrus

Munandar

Roni Haslim

Petrus Santoso

Amirdin Halim

David Pangestu

Budirahardjo*
The Board of
Directors

23 Juli 2014
July 23rd, 2014

28 Oktober 2014
October 28th, 2014

Pembahasan proses kredit, terutama menyangkut proses akuisisi dan pelaksanaan survei/Discussion
on the credit process, especially concerning the acquisition process and survey application
Kompetensi SDM dan potensi fraud/ Competency of Human Resources and potential of fraud

Karim

Pembahasan kasus pembayaran angsuran pelanggan via ATM/Discussion on the consumers installment
payment case via ATM

Majority/ /

PT Bank Central

Controlling

Asia Tbk

Shareholder

214

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

215

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

Guna

memastikan

independensi

Dewan

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

dalam

In order to ensure the independence of Board of Commissioners

Yang mencantumkan pernyataan:

As the following statements:

menjalankan tugas dan kewajibannya, Anggota Dewan Komisaris

Komisaris

in performing their task and obligation, the Members of Board of

menyatakannya dalam Surat Pernyataan:

Commissioners declare in a Statement Letter:

Nama / Name

Jabatan / Position

Tanggal Surat / Date of Latter

Ricki Immanuel

Presiden Komisaris /
President Commissioner

7 November 2014 /
November 7th, 2014

Adhi Gunawan
Budirahardjo

Komisaris Independen /
Independent Commissioner

7 November 2014 /
November 7th, 2014

Sim Idrus Munandar

Komisaris Independen /
Independent Commissioner

7 November 2014 /
November 7th, 2014

Bahwa saat ini maupun di masa yang akan datang Yang

Statement have not and will not have family relationship until the

hubungan keluarga sampai derajat ketiga baik menurut garis

third degree, either according to straight line or side line method,

lurus maupun garis ke samping, termasuk hubungan yang

including any relationship arising due to marriage, with members

timbul karena perkawinan, dengan anggota Direksi dan atau

of Board of Directors and or members of Board of Commissioners,

anggota Dewan Komisaris.


Bahwa Yang Membuat Pernyataan menyatakan bahwa sampai

Bahwa saat ini maupun di masa yang akan datang Yang

Whereas, at present and future time, Parties who Make the

Membuat Pernyataan tidak memiliki dan tidak akan memiliki

Statement have not and will not have family relationship until the

hubungan keluarga sampai derajat ketiga baik menurut garis

third degree, either according to straight line or side line method,

lurus maupun garis ke samping, termasuk hubungan yang

including any relationship arising due to marriage, with members

timbul karena perkawinan, dengan anggota Direksi dan atau

of Board of Directors and or members of Board of Commissioners,

either in their positions or in personal, have never been registered

pernah tercatat dalam Daftar Kredit Macet dan tidak tercantum

in the List of Bad Debt Credit and not included in the List of Not
Passing in banking sector.

dalam Daftar Tidak Lulus di sektor perbankan.


Whereas, Parties who Make the Statement declare that until now,

saat ini baik dalam jabatannya maupun secara pribadi tidak

Bahwa baik pada saat ini maupun di masa yang akan datang
Yang Membuat Pernyataan ini tidak dalam keadaan dan tidak

Whereas, either at present or future time, Parties who Make the


Statement declare for not concurrently having the position.

akan merangkap jabatan:


lainnya;

As the following statements:

Whereas, at present and future time, Parties who Make the

Membuat Pernyataan tidak memiliki dan tidak akan memiliki

a. Sebagai anggota Direksi pada Perusahaan Pembiayaan


Yang mencantumkan pernyataan:

Good Corporate Governance

b. Sebagai anggota Komisaris pada lebih dari 1 (satu) Perusahaan


Pembiayaan.

a. As member of Board of Commissioners in more than 3 (three)


Financing Companies;
b. As member of Board of Directors in more than 1 (one) Financing
Company.

anggota Dewan Komisaris.


Bahwa Yang Membuat Pernyataan menyatakan bahwa sampai

Whereas, Parties who Make the Statement declare that until now,

saat ini baik dalam jabatannya maupun secara pribadi tidak

either in their positions or in personal, have never been registered

pernah tercatat dalam Daftar Kredit Macet dan tidak tercantum

in the List of Bad Debt Credit and not included in the List of Not

dalam Daftar Tidak Lulus di sektor perbankan.

Passing in banking sector.

Bahwa baik pada saat ini maupun di masa yang akan datang

Yang Membuat Pernyataan menyatakan tidak akan merangkap

Whereas, either at present or future time, Parties who Make the


Statement declare for not concurrently having the position.

jabatan
a. Sebagai anggota Dewan Komisaris pada lebih dari 3 (tiga)

a. As member of Board of Commissioners in more than 3 (three)

Perusahaan Pembiayaan;

Financing Companies;

b. Sebagai anggota Direksi pada lebih dari 1 (satu) Perusahaan

b. As member of Board of Directors in more than 1 (one) Financing

Pembiayaan.

Company.

Guna memastikan independensi dan efektivitas kinerja Direksi

In order to ensure the independence and performance effectivity of

dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Direksi menyatakannya

Board of Directors in conducting their task and obligation, Board of

dalam Surat Pernyataan:

Directors declares in the Statement Letter:

216

Nama / Name

Jabatan / Position

Tanggal Surat / Date of Latter

Roni Haslim

Presiden Direktur / President


Director

7 November 2014 /
November 7th, 2014

Petrus Santoso Karim

Direktur / Director

7 November 2014 /
November 7th, 2014

Amirdin Halim

Direktur / Director

7 November 2014 /
November 7th, 2014

David Pangestu

Direktur / Director

7 November 2014 /
November 7th, 2014

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

217

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Good Corporate Governance

Komisaris menyampaikan saran-saran dalam rangka peningkatan

Commissioners provides advices to the Board of Directors related to

kualitas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan kepada Presiden Direktur

improvement in quality of the Companys compliance performance,

dengan tembusan kepada Direktur yang membawahkan Fungsi

with a copy addressed to the Director in charge of Compliance.

Kepatuhan.
Tanggung Jawab Direksi terkait Kepatuhan

Board of Directors Responsibilities on Compliance

1. Direksi wajib menumbuhkan dan mewujudkan terlaksananya

1. The Board of Directors should nurture and implement a compliance

Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan

culture in all levels of the organization and in every Companys

kegiatan usaha Perusahaan.


2. Direksi wajib memastikan terlaksananya Fungsi Kepatuhan
Perusahaan.

Bab 8.5 | Kepatuhan


Chapter 8.5 | Compliance

Perusahaan senantiasa memastikan bahwa Perusahaan patuh pada


peraturan-peraturan, hukum, etika bisnis, serta prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang baik.
The Company also assures that it complies with the regulations, laws, business ethics, as well as
the principles of Good Corporate Governance.
Dalam rangka penegakan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan

In implementing the prudent principle in managing a company who

Perusahaan yang bergerak pada usaha jasa pembiayaan,

is engaging in financing industry, the Company always ensures full

Perusahaan senantiasa memastikan untuk patuh pada Undang-

compliance with the Laws concerning a Limited Liability Company, and

Undang Perseroan Terbatas Indonesia, berbagai peraturan dan

various regulations and necessities on the capital market. Meanwhile,

ketentuan pasar modal. Perusahaan senantiasa memastikan bahwa

the Company also assures that it complies with the regulations, laws,

Perusahaan patuh pada peraturan-peraturan, hukum, etika bisnis,

business ethics, as well as the principles of Good Corporate Governance.

serta prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik. Oleh karena

Besides, the Company has implemented Anti-money Laundering,

itu, Perusahaan melalukan Penerapan Program Anti Pencucian

Prevention of Terrorism Funding, and has also composed a compliance

Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, serta menyusun

report.

laporan kepatuhan.
Pengawasan Dewan Komisaris terhadap Fungsi Kepatuhan

Board or Commissioners Supervision on Compliance

Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan aktif terhadap

The Board of Commissioners shall perform active oversight on

Fungsi Kepatuhan, dengan:


1. mengevaluasi pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Perusahaan
paling kurang 1 (satu) kali dalam satu tahun
2. memberikan saran-saran dalam rangka meningkatkan kualitas
pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Perusahaan
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, Dewan
218

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

compliance by:
1. Evaluating the Companys compliance performance for at least
once a year.
2. Providing advice to improve quality of the Companys compliance
performance.
According to the Compliance evaluation results, the Board of

business activity.
2. The Board of Directors must ensure a well implementation of the
Companys Compliance.

Perusahaan menyusun Laporan Kepatuhan yang kemudian

The Company has initiated the development of Compliance Report to

disampaikan kepada Direksi secara berkala. Penyimpangan dari

be further submitted to the Board of Directors periodically. Violations

kepatuhan yang terjadi wajib segera dilaporkan kepada Dewan

on compliance must be reported immediately to the Board of

Komisaris.

Commissioners.

Anggaran Dasar

Articles of Association

Pada tahun 2014, Perusahaan tidak melakukan perubahan Anggaran

In 2013 the Company did not make any amendments on the Companys

Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar terakhir pada tahun

Articles of Association. The last amendment was made in 2010

2010, mengenai Peningkatan Modal Dasar dan Modal Disetor

regarding the increase in the Companys authorized capital and paid

Perusahaan yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Hukum dan

up capital, according to the Decree of the Minister of Justice and Human

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-44490.AH.01.02

Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-44490.AH.01.02 on August

pada tanggal 24 Agustus 2010.

24th, 2010.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

General Meeting of Shareholders (GMS)

Untuk melindungi kepentingan pemegang saham, Perusahaan

To protect the interests of shareholders, the Company ensures that the

memastikan bahwa RUPS Tahunan dan atau Luar Biasa

Annual General Meeting and the Extraordinary General Meeting of

diselenggarakan pada waktunya dan dipersiapkan sesuai dengan

Shareholders are held on time and prepared in accordance with the

ketentuan.

prevailing regulations.

Ketaatan Sebagai Perusahaan Pembiayaan

Compliance as a Multifinance Company

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.

In accordance with the Regulation of the Indonesian Finance Minister

84/PMK.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan

No. 84/PMK.012/2006 regarding multi-finance Companies, the

senantiasa taat terhadap peraturan perundang-undangan yang

Company always adheres to the laws and regulations. The regulation

berlaku. Pada peraturan tersebut dijelaskan bahwa jumlah pinjaman

explains that the ratio of liabilities to the equity (net worth) and

bagi setiap Perusahaan Pembiayaan dibandingkan jumlah modal

Subordinated Debt net of investments (gearing ratio) shall not exceed

sendiri (networth) dan Pinjaman Subordinasi dikurangi penyertaan

10 (ten) times. The Companys success in creating increasing profits

(gearing ratio) ditetapkan setinggi-tingginya sebesar 10 (sepuluh)

from year to year led to a position of the Companys DER (Debt to Equity

kali. Posisi DER (Debt to Equity Ratio) Perusahaan pada akhir tahun

Ratio) at the end of the year 2014 to be 3 (three) times. This situation

tahun 2014 sebesar 3 (tiga) kali. DER Perusahaan masih berada di

gave more flexibility to the Company in managing its funding, so as to

bawah standard yang telah ditetapkan yang menjadikan perusahaan

support the Company in increasing its new financing and market share.

lebih fleksibel dalam mengatur tingkat pendanaan, sehingga dapat

This factor can support the Companys growth and development in the

menyokong Perusahaan dalam meningkatkan pelepasan kredit

future.

baru maupun pangsa pasar. Hal ini menjadi salah satu faktor yang
dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan Perusahaan
di masa yang akan datang.
Benturan Kepentingan

Conflicts of Interest

Untuk mencegah tejadinya benturan kepentingan seperti yang

To prevent any conflict of interest as defined in the regulation of Capital

ditetapkan dalam Paraturan Bapepam LK No.IX.E.1 mengenai

Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam LK)

transaksi yang mengandung benturan kepentingan, Perusahaan

No.IX.E.1 regarding conflict of interest transactions, the Company must

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

219

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Good Corporate Governance

senantiasa tunduk dan patuh pada Undang-undang Republik

always abide and obey to the Act of the Republic of Indonesia No. 40 of

Pada tanggal 23 Maret 2010, Perusahaan menerbitkan Obligasi

On March 23rd, 2010 The company issued BCA Finance Bond 3rd year 2010

Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

2007 regarding Limited Liability Company :

BCA Finance III tahun 2010 (Obligasi BCA Finance III) dan Obligasi

with fixed rate (BCA Finance 3rd Bond) and BCA Finance 1st Subordinated

Subordinasi BCA Finance I tahun 2010 (Obligasi Subordinasi BCA

Bond amounting IDR 600 Billion with the following details :

Sebagaimana diatur dalam Undang-undang (UU) tersebut, yaitu:


Article 99 paragraph 1 verse b, stipulates that the Board of Directors

Finance I) Dengan Tingkat Bunga Tetap sebanyak Rp.600 Miliar

tidak berwenang mewakili perusahaan apabila anggota Direksi

is not authorized to represent the Company if the relevant members

dengan rincian sebagai berikut :

yang bersangkutan mempunyai benturan kepentingan dengan

of the Board of Directors has a conflict of interest with the Company.

Setelah dikurangi biaya emisi, seluruh dana hasil obligasi ini

After deducting the cost of issuance, the funds were used for the

Pada pasal 99 ayat 1 huruf b, diatur bahwa anggota Direksi

telah digunakan untuk modal kerja kegiatan usaha pembiayaan

Companys consumer financing business in accordance with report

Article 99 paragraph 2 verse a, stipulates that in the event of

konsumen Perusahaan sesuai dengan surat laporan penggunaan

on the use of funds letter No. 144/CP/IV/2010 which was presented to

keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, yang berhak

circumstances referred to in paragraph 1, a member of the Board of

dana No. 144/CP/IV/2010 yang telah disampaikan kepada Badan

the BAPEPAM (Capital Market Supervisory Agency) on April 10th, 2010.

mewakili perusahaan adalah anggota Direksi lainnya yang tidak

Directors who do not have a conflict of interest with the Company

Perusahaan.

Pada pasal 99 ayat 2 huruf a, diatur bahwa dalam hal terdapat

shall represent the Company.

mempunyai benturan kepentingan dengan Perusahaan.


Pada pasal 99 ayat 2 huruf b, diatur bahwa dalam hal terdapat

Article 99 paragraph 2 verse b, stipulates that in the event of

keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, yang berhak

circumstances referred to in paragraph 1, a member of the Board

mewakili perusahaan adalah Dewan Komisaris dalam hal

of Commissioners shall represent the company in the case that all

seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan

members of the Board of Directors has a conflict of interest with the

dengan Perusahaan.

Company.

Pada pasal 99 ayat 2 huruf c, diatur bahwa dalam hal terdapat

Article 99 paragraph 2 verse c, stipulates that in the event of

keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, yang berhak

circumstances referred to in paragraph 1, all members of the Board

mewakili perusahaan adalah pihak lain yang ditunjuk oleh

of Commissioners and all members of the Board of Directors have a

RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris

conflict of interest, another unrelated party appointed by GMS shall

mempunyai benturan kepentingan dengan Perusahaan.

represent the Company.

Sepanjang tahun 2014 tidak ada transaksi yang mengandung

During 2014 there was no conflict of interest transaction executed by

benturan kepentingan yang dilakukan oleh Perusahaan.

the Company.

Transaksi Material

Material Transaction

Sepanjang tahun 2014, tidak terdapat transaksi material

Throughout 2014, there is no material transaction influencing the

yang mempengaruhi kondisi usaha dan keuangan maupun

Companys business and financial condition and business continuation.

keberlangsungan usahan Perusahaan.

The Company has conducted several transactions as follow:

Perusahaan melakukan

beberapa transaksi diantaranya sebagai berikut:


1. Pada 16 Januari 2014, Perusahaan memperoleh fasiltias

1. On January 16th, 2014, the Company gets loan facility from

pinjaman dari PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. sebesar

PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. amounting to IDR

Rp.150.000.000.000,- (seratus lima puluh miliar rupiah) yang

150.000.000.000 (one hundred and fifty billion rupiah) which then

kemudian memperoleh peningkatan plafon fasilitas pinjaman

also gets an increase in loan facility ceiling amounting to IDR

menjadi Rp.300.000.000.000,- (tiga ratus miliar rupiah) pada

300.000.000.000 (three hundred billion rupiah) in June 2014.

Juni 2014.
2. Perusahaan melalukan penambahan nilai penyertaan pada

2. The Company adds the participation value in one of its Subsidiaries,

salah satu Anak Perusahaannya, yaitu PT Central Santosa Finance

namely PT Central Santosa Finance (CSF). Based on Extraordinary

(CSF). Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

General Meeting of Shareholder (EGMS) which is notarized with

(RUPSLB) yang diaktakan dengan Akta Notaris F.X. Budi Santoso

Notarial Deed by F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No.73 dated

Isbandi, S.H., No. 73 tanggal 31 Oktober 2014, CSF melakukan

October 31st, 2014, CSF conducts an increase in authorized capital

peningkatan modal dasar sebanyak Rp.200.000.000.000,- (dua

as much as IDR 200.000.000.000 (two hundred billion rupiah) by

ratus miliar rupiah) dengan mengeluarkan 200.000 (dua ratus

issuing 200.000 (two hundred thousand) shares. The Company

ribu) lembar saham. Perusahaan melakukan pembelian saham

conducts the share purchasing in the amount of 50.000 (fifty

sejumlah 50.000 (lima puluh ribu) lembar saham, yang bernilai

thousand) shares whose value is IDR 50.000.000.000 (fifty billion

Rp.50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah). Atas pembelian

rupiah). Upon such share purchasing, the Company holds the

saham tersebut, Perusahaan mempertahankan persentase

percentage of Companys ownership toward CSF, namely in the

kepemilikan Perusahaan terhadap CSF yaitu sebesar 25% (dua

amount of 25% (twenty five percent).

puluh lima persen).

220

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Obligasi / Bond

Nilai Pokok (Rp) / Principal (IDR)

Bunga per Tahun / Interest Rate/


Year

Tanggal Jatuh Tempo / Maturity


Date

Seri A / Tranche A

211.500.000.000

8,65%

23 Juni 2011 / June 23rd, 2011

Seri B / Tranche B

88.500.000.000

9,05%

23 Maret 2012 / March 23rd, 2012

Seri C / Tranche C

100.000.000.000

10,45%

23 Maret 2013 / March 23rd, 2013

Seri D / Tranche D

100.000.000.000

10,95%

23 Maret 2014 / March 23rd, 2014

Obligasi Subordinasi
Subordinated Bond

100.000.000.000

11,20%

23 Maret 2015 / March 23rd, 2015

Pengawas Pasar Modal dan LK (BAPEPAM-LK) pada tanggal 10 April

The Company made payment of all principals and interests of the BCA

2010. Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh pokok dan

Finance 3rd Bond Tranche A, B, C and D which were due on June 23rd, 2011,

bunga Obligasi BCA Finance III Seri A, Seri B, Seri C dan Seri D yang

March 23rd, 2012, March 23rd, 2013 and March 23rd, 2014. BCA Finance 3rd

jatuh tempo pada tanggal 23 Juni 2011, 23 Maret 2012, 23 Maret

Bond and BCA Finance 1st Subordinate Bond has outstanding amount

2013 dan 23 Maret 2014. Nilai Obligasi BCA Finance III dan Obligasi

of IDR 100.000.000.000 (one hundred billion rupiah) as on December

Subordinasi BCA Finance I yang masih terhutang per 31 Desember

31st, 2014.

2014 adalah sebesar Rp.100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah).


Pada tanggal 22 Juni 2011, Perusahaan menerbitkan Obligasi BCA

On June 22nd, 2011 The company issued BCA Finance 4th Bond year 2011

Finance IV tahun 2011 (Obligasi BCA Finance IV) Dengan Tingkat

with fixed rate (BCA Finance 3rd Bond) amounting IDR 1,1 Trillion with

Bunga Tetap sebanyak 1,1 triliun rupiah dengan rincian sebagai

the following details :

berikut :
Obligasi / Bond

Nilai Pokok (Rp) / Principal (IDR)

Bunga per Tahun / Interest Rate/


Year

Tanggal Jatuh Tempo / Maturity


Date

Seri A / Tranche A

392.00.000.000

7,9%

26 Juni 2012 / June 26th, 2012

Seri B / Tranche B

178.000.000.000

8,1%

22 September 2012 /
September 22nd, 2012

Seri C / Tranche C

230.000.000.000

8,7%

22 Juni 2012 / June 22nd, 2012

Seri D / Tranche D

200.000.000.000

8,9%

22 Juni 2012 / June 22nd, 2012

Obligasi Subordinasi
Subordinated Bond

100.000.000.000

9,0%

22 Juni 2012 / June 22nd, 2012

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

221

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Good Corporate Governance

Setelah dikurangi biaya emisi, seluruh dana hasil Obligasi BCA

After deducting the cost of issuance, the funds were used for the

Pada tanggal 14 Juni 2013, Perusahaan menerbitkan Obligasi

On June 14th, 2013 The company issued BCA Finance 1st Continuous

Finance IV ini telah digunakan untuk modal kerja kegiatan usaha

Companys consumer financing business in accordance with report on

Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II

Bond 2nd Phase Year 2012 with Fixed Rate (BCA Finance 1st Continuous

pembiayaan konsumen Perusahaan sesuai dengan surat laporan

the use of funds letter No. 232/BCAF/CP/VII/2011 which was presented

tahun 2013 (Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II) sebanyak

Bond 2nd Phase) amounting IDR 1,3 Trillion with the following details :

penggunaan dana No. 232/BCAF/CP/VII/2011 yang telah disampaikan

to the the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency

1,3 triliun tupiah dengan rincian sebagai berikut :

kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan LK (BAPEPAM-LK) pada

(Bapepam-LK) July 14th, 2011. The Company made payment of all

tanggal 14 Juli 2011. Perusahaan telah melakukan pembayaran

principals and interests of the BCA Finance 4th Bond Tranche A, B, C

seluruh pokok dan bunga Obligasi BCA Finance IV Seri A, Seri B,

and D which were due on June 26th, 2012, September 22nd, 2013, June

Seri C dan Seri D yang jatuh tempo pada tanggal 26 Juni 2012, 22

22nd, 2013 and June 22nd, 2014. BCA Finance 4th Bond has outstanding

September 2012, 22 Juni 2013 dan 22 Juni 2014. Nilai Obligasi BCA

amount of IDR 100.000.000.000 (one hundred billion rupiah) as on

Finance IV yang masih terhutang per 31 Desember 2014 adalah

December 31st, 2014.

Obligasi / Bond

Nilai Pokok (Rp) / Principal (IDR)

Bunga per Tahun / Interest Rate/


Year

Tanggal Jatuh Tempo / Maturity


Date

Seri A / Tranche A

750.000.000.000

6,50%

24 Juni 2014 / June 24th, 2014

Seri B / Tranche B

350.000.000.000

7,50%

14 Juni 2016 / June 14th, 2016

Seri C / Tranche C

200.000.000.000

7,60%

14 Juni 2017 / June 14th, 2017

sebesar Rp.100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah).


Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan menerbitkan Obligasi

On May 9th, 2012 The company issued BCA Finance 1st Continuous Bond

Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I

1st Phase Year 2012 with Fixed Rate (BCA Finance 1st Continuous Bond 1st

tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I) sebanyak

Phase) amounting IDR 1,7 Trillion with the following details :

1,7 Triliun Rupiah dengan rincian sebagai berikut :

Obligasi / Bond

Nilai Pokok (Rp) / Principal (IDR)

Bunga per Tahun / Interest Rate/


Year

Tanggal Jatuh Tempo / Maturity


Date

Seri A / Tranche A

650.000.000.000

6,35%

14 Mei 2013 / May 14 , 2013

Seri B / Tranche B

200.000.000.000

7,35%

9 Mei 2014 / May 9 , 2014

Seri C / Tranche C

250.000.000.000

7,60%

9 Mei 2015 / May 9th, 2015

Seri D / Tranche D

600.000.000.000

7,70%

9 Mei 2016 / May 9th, 2016

th

th

Setelah dikurangi biaya emisi, seluruh dana hasil Obligasi

After deducting the cost of issuance, the funds were used for the

Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I digunakan seluruhnya untuk

Companys consumer financing business in accordance with report

modal kerja kegiatan usaha pembiayaan konsumen Perusahaan

on the use of funds letter No. 290/BCAF/ CP/VII/2012 which was

sesuai dengan surat laporan penggunaan dana No. 290/BCAF/CP/

presented to the Capital Market and Financial Institution Supervisory

VII/2012 yang telah disampaikan kepada Badan Pengawas Pasar

Agency (Bapepam-LK) July 2nd, 2012. The Company made payment of

Modal dan LK (BAPEPAM-LK) pada tanggal 2 Juli 2012. Perusahaan

all principals and interests of the BCA Finance 1st Continuous Bond 1st

telah melakukan pembayaran seluruh pokok dan bunga Obligasi

Phase Year 2012 Tranche A and Trance B which were due on May 14th,

Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Seri A dan Seri B yang jatuh

2013 and May 9th, 2014. BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase has

tempo pada tanggal 14 Mei 2013 dan 9 Mei 2014. Nilai Obligasi

outstanding amount of IDR 850.000.000.000 (eight hundred and fifty

Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I yang masih terhutang per 31

billion rupiah) as on December 31st, 2014.

Desember 2014 adalah sebesar Rp.850.000.000.000,- (delapan ratus

Setelah dikurangi biaya emisi, seluruh dana hasil Obligasi

After deducting the cost of issuance, the funds were used for the

Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II digunakan seluruhnya untuk

Companys consumer financing business in accordance with report on

modal kerja kegiatan usaha pembiayaan konsumen Perusahaan

the use of funds letter No. 644/BCAF/ CP/VII/2013 which was presented

sesuai dengan surat laporan penggunaan dana No. 644/BCAF/CP/

to the Financial Services Authority July 10th, 2013. The Company

VII/2013 yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan

made payment of all principals and interests of the BCA Finance

(OJK) pada tanggal 10 Juli 2013. Perusahaan telah melakukan

1st Continuous Bond 2nd Phase Year 2013 Tranche A which were due

pembayaran seluruh pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan

on June 24th, 2014. BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase has

I BCA Finance Tahap II Seri A yang jatuh tempo pada tanggal 24

outstanding amount of IDR 550,000,000,000 (five hundred and fifty

Juni 2014. Nilai Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II

billion rupiah) as on December 31st, 2014.

yang masih terhutang per 31 Desember 2014 adalah sebesar


Rp.550.000.000.000,- (lima ratus lima puluh miliar rupiah).
Pada tanggal 27 Maret 2014, Perusahaan menerbitkan Obligasi

On March 27th, 2014 The company issued BCA Finance 1st Continuous

Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap

Bond 3rd Phase Year 2014 with Fixed Rate (BCA Finance 1st Continuous

III tahun 2014 (Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III)

Bond 3rd Phase) amounting IDR 500 Billion with the following details :

sebanyak 500 miliar rupiah dengan rincian sebagai berikut :

Obligasi / Bond

Nilai Pokok (Rp) / Principal (IDR)

Bunga per Tahun / Interest Rate/


Year

Tanggal Jatuh Tempo / Maturity


Date

Seri A / Tranche A

225.000.000.000

9,0%

7 April 2015/ April 7th, 2015

Seri B / Tranche B

275.000.000.000

10,0%

27 Maret 2017 / March 27th, 2017

lima puluh miliar rupiah).

222

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

223

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Setelah dikurangi biaya emisi, seluruh dana hasil Obligasi

After deducting the cost of issuance, the funds were used for the

Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III digunakan seluruhnya untuk

Companys consumer financing business in accordance with report

modal kerja kegiatan usaha pembiayaan konsumen Perusahaan

on the use of funds letter No. 239/BCAF/CP/IV/2014 which was

sesuai dengan surat laporan penggunaan dana No. 239/BCAF/CP/

presented to the Financial Services Authority on April 15th, 2014. BCA

IV/2014 yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan

Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase has outstanding amount of IDR

(OJK) pada tanggal 15 April 2014. Nilai Obligasi Berkelanjutan I

500.000.000.000 (five hundred billion rupiah) as on December 31st, 2014.

Good Corporate Governance

BCA Finance Tahap III yang masih terhutang per 31 Desember 2014
adalah sebesar Rp.500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah).
Kepatuhan Perusahaan terhadap seluruh persyaratan Obligasi dan

The Companys compliance with the covenants and conditions of the

persyaratan bursa telah terpenuhi dengan baik oleh Perusahaan,

stock has been satisfactorily met, including the following :

antara lain Perusahaan telah melakukan :


Pembayaran kupon bunga Obligasi secara tepat waktu;

Bond Couple payment in a timely manner;

Pembayaran Obligasi yang telah jatuh tempo secara penuh dan

Full and timely Payment of Bonds that have reached maturity;

tepat waktu;

Memastikan rasio-rasio keuangan memenuhi ketentuan syarat

Ensure that the financial ratios has met the specified requirements;

batas yang telah ditentukan;


Memastikan Perusahaan mengikuti seluruh pembatasan

Ensure that the Company follows all restrictions with respect to the
Bonds;

sehubungan dengan penerbitan Obligasi;


Pendaftaran jaminan satu kali setiap tahun ke instansi yang

Registration guarantee once each year to the competent authority


in accordance with the prevailing laws and regulations;

berwenang sesuai ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku;


Menjaga rasio nilai jaminan untuk menjamin pelunasan obligasi

Menyampaikan laporan keuangan triwulanan, laporan

Maintain the gearing ratio to guarantee repayment of the bonds in


accordance with the trustee agreement;

sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan;

Deliver quarterly, semi-annual, and annual financial statements in


a timely manner;

keuangan tengah tahunan dan laporan keuangan tahunan


secara tepat waktu;

Melakukan pemeringkatan Perusahaan dan obligasi-obligasi


Perusahaan satu kali setiap tahun atau sesuai dengan ketentuan

Conducting the rating of the Company and the Companys bonds


once every year or according to the prevailing regulations.

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Pembelian Kembali Obligasi

Bond Buy Back

Sepanjang tahun 2014, Perusahaan tidak melakukan pembelian

During 2014 the Company did not buy back its bond.

kembali obligasi.

224

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

225

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Bab 8.6 | Sistem Pengendalian Internal


Chapter 8.6 | Internal Control System

3. Kebenaran dan keutuhan informasi.

3. Truthfulness and completeness of information.

4. Kepatuhan terhadap kebijakan, rencana, prosedur, hukum, dan

4. Compliance to policies, plans, procedures, laws and regulations.

peraturan.
5. Pengamanan harta kekayaan perusahaan.

5. Safeguarding the Companys assets.

Pernyataan Pengendalian Internal

Statement of Internal Control

Dalam

Pengendalian internal menjadi bagian penting bagi Perusahaan

Internal control becomes an important part for the Company in order

guna memastikan proses bisnis berjalan dengan efektif dalam

to ensure the business process to be effectively performed in achieving

mencapai tujuan dan sasaran Perusahaan. Fungsi audit merupakan

the Companys goal and target. The function of audit is part of the

bagian dari pengendalian internal Perusahaan, sehingga Perusahaan

Companys internal control, thus the Company places Internal Audit

menempatkan Divisi Internal Audit sebagai Divisi yang independen.

Division as an independent Division.

Berdasarkan perkembangan konsep pengendalian internal, berikut

Based on the development of internal control concept, the following

adalah definisi yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring

is the definition issued by Committee of Sponsoring Organization

Organization (COSO) of the Treadway Commission: Pengendalian

(COSO) of the Treadway Commission. Internal control means a process

internal adalah suatu proses yang dilakukan Direksi, manajemen

conducted by Board of Directors, management, and employees which

dan karyawan yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang

is designed to give an adequate belief concerning the goal achievement

memadai mengenai pencapaian tujuan dengan penggolongan

with the classification as follow:

seperti di bawah ini:


Efektivitas dan efisiensi operasi.

Effectivity and efficiency of operation.

Keandalan laporan keuangan.

Reliability of financial statement.

Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Compliance with the applicable regulation.

Sistem pengendalian internal Perusahaan mengadopsi dan

Internal control system of the Company adopts and adjusts with such

menyesuaikan dengan standar COSO tersebut. Hal ini diwujudkan

COSO standard. This is realized by creating a healthy working situation

dengan menciptakan suasana dan proses kerja yang sehat,

and process, such as by:

melakukan :

Penilaian risiko (risk assessment)


Menetapkan prosedur guna meminimalisir kecurangan;
Membuat proses informasi dan komunikasi yang efektif; dan
Menilai kualitas pengendalian internal dan mengambil

Good Corporate Governance

Risk Assessment
Determining a procedure for minimalizing the fraud;
Making an effective communication and information process; and
Assessing the internal control quality and taking any improvement
actions if needed.

tindakan perbaikan jika diperlukan.

internal

In ensuring a proper implementation of internal control, the Company

perusahaan telah dilaksanakan dengan baik, Perusahaan senantiasa

rangka

memastikan

sistem

pengendalian

always performs tight oversight and monitoring either in each activity

melakukan pengawasan dan pemantauan dengan ketat baik

and performance of the Company. The oversight and monitoring

dalam setiap kegiatan yang dilakukan maupun kinerja Perusahaan.

is consistently performed both by internal Companys functions or

Pengawasan dan pemantauan ini secara konsisten dilakukan baik

external parties. Internal Audit Division of BCA Finance performed

oleh pihak internal maupun eksternal Perusahaan. Secara rutin dan

audit inspections regularly and periodically, which include work process

berkala dilakukan pemeriksaan audit oleh Divisi Internal Audit BCA

inspection of all Work Units at the Head Office or Branch Offices; audit

Finance yang mencakup pemeriksaan proses kerja yang dilakukan

inspection by BCA Group Audit which covers Operational, Information

oleh seluruh Unit Kerja baik di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang;

Technology and work process aspects of BCA Finance; as well as audit

pemeriksaan audit oleh Audit BCA yang mencakup pemeriksaan

inspection by an Independent External Audit which covers the Financial

Operasional, Teknologi Informasi dan proses kerja di BCA Finance;

Statements. In addition, at a time not specified, the Company will also

dan pemeriksaan audit oleh Audit Eksternal Independen yang

conduct an audit inspection by Bank Indonesia or Financial Services

mencakup pemeriksaan Laporan Keuangan. Di samping itu, pada

Authority Audit team.

waktu yang tidak ditentukan juga dilaksanakan pemeriksaan audit


oleh Audit Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan.
Adanya pengawasan yang ketat dari audit internal maupun

With a tight supervision from the internal as well as external audits,

eksternal mencerminkan penerapan sistem pengendalian internal

it reflects that the Companys internal control system has been well

perusahaan yang sudah terlaksana dengan baik dan sebagai salah

implemented, and it is one of evidence that BCA Finance puts great

satu bukti bahwa BCA Finance menaruh perhatian yang sangat

attention on anticipating any possible risks in order to maintain the

besar dalam mengantisipasi segala kemungkinan risiko dalam

quality of the Companys performance at present time as well as in the

rangka menjaga kualitas kinerja Perusahaan di masa kini dan masa

future.

yang akan datang.


Tanggung

Jawab

Dewan

Komisaris

dan

Direksi

Dalam

Responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of

Pengendalian Internal

Directors Related to Internal Control.

Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk memastikan

The Board of Commissioners and the Board of Directors are committed

bahwa praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik dijalankan

to ensure that Good Corporate Governance practices are properly

dengan baik sebagai dasar pencapaian tujuan untuk menjaga

implemented as foundation of achieving the objective to maintain

dan meningkatkan nilai Perusahaan. Salah satu penerapan Tata

and increase the Companys value. One of the implementation of Good

Kelola Perusahaan yang Baik adalah memastikan bahwa sistem

Corporate Governance is to ensure that internal control system has

pengendalian internal telah dilaksanakan dengan memadai.

been adequately implemented.

Direksi memiliki tanggung jawab untuk menerapkan sistem

The Board of Directors is responsible to implement a good internal

pengendalian internal yang baik untuk mencapai tujuan

control system to achieve the Companys objectives, while the Board of

Perusahaan. Sedangkan Dewan Komisaris memiliki tanggung

Commissioners is responsible to perform supervision duties in ensuring

jawab untuk melakukan pengawasan dalam rangka memastikan

the implementation of internal control in every Companys business

terselenggaranya pengendalian internal dalam setiap usaha

endeavor at all organizational levels.

Perusahaan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.


Perusahaan menyadari bahwa tidak ada sistem pengendalian

The Company realizes that there is no internal control system that

internal yang dapat menghilangkan seluruh risiko usaha yang

can fully eliminate all possible existing business risks; however, the

Tujuan Pengendalian Internal

Objectives of Internal Control

Tujuan utama dari pengendalian internal secara lebih rinci adalah

The main purpose of the internal control are described as follows:

ada, akan tetapi Perusahaan berusaha untuk dapat mengelola dan

Company strives to manage and control a minimum exposure of such

mengendalikan risiko tersebut seminimal mungkin. Selama tahun

risks. During year 2014, the Company considered that the internal

1. Achievement of objectives and targets of the operational activities.

2014, Perusahaan menganggap bahwa sistem pengendalian internal

control system being implemented is already meeting the Companys

yang diterapkan Perusahaan sudah sesuai dengan kebutuhan. Hal

needs. This is reflected in the ongoing recommendations provided by

2. Utilization of resources economically, effectively and efficiently.

ini dapat terlihat dari adanya rekomendasi yang berkelanjutan dari

the Internal Audit DIvision as well as the follow up actions of those

sebagai berikut:
1. Pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan operasional yang telah
ditetapkan.
2. Pemanfaatan sumber daya secara ekonomis, efektif dan efisien.
226

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

227

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Divisi Audit Internal dan adanya tindak lanjut dari hasil rekomendasi

recommendations so that can support the Company in performing

yang independen.

tersebut sehingga dapat mendukung Perusahaan dalam melakukan

continuous improvements.

Dalam

perbaikan secara terus menerus.

Good Corporate Governance

mempertimbangkan

In arranging work assignments, Internal Audit considers the

independensi individu auditor terhadap pihak yang akan

independent relationship between the auditor and the auditee.

diperiksa (auditee). Auditor wajib memberikan informasi kepada

The auditor must provide information to Internal Audit if he/she

mengatur

penugasan,

DAI

AUDIT INTERNAL

INTERNAL AUDIT

DAI jika auditor mempunyai hubungan keluarga atau hubungan

has family relationship or even financial relation to the third party,

Fungsi Audit Internal dilaksanakan oleh Division Audit Internal (DAI)

Internal Audit Function is performed by the Internal Audit Division (IA),

keuangan dengan pihak ketiga, konsumen, sesama rekan

consumer, fellow co-worker and others that can cause difficulty in

yang dibentuk untuk meningkatkan efektivitas dan memberikan

which is initially formed to improve effectiveness and to give added

kerja dan lainnya yang membuat auditor kesulitan bersikap

being independent to the auditee.

nilai tambah terhadap proses manajemen risiko, pengendalian

value to the entire process of risk management, internal control,

independen terhadap auditee.

internal, dan tata kelola melalui penilaian independen dan obyektif

and corporate governance through an independent and objective

serta pemberian konsultasi atas seluruh kegiatan Perusahaan. Divisi

assessment,and by providing advices regarding all Companys

Audit Internal membantu Presiden Direktur, Dewan Komisaris, dan

activities. The Internal Audit Division assists President Director, Board

8. Auditor dapat berhati hati dalam menggunakan dan

Komite Audit dalam melakukan pengawasan melalui perencanaan,

of Commissioners and Audit Committee in giving supervision through

melindungi informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan

pelaksanaan maupun pemantauan atas hasil audit.

planning, execution or monitoring of audit results.

7. Auditor dapat menjaga prinsip kerahasiaan sesuai dengan

7. Auditor can maintain confidentiality principle according to the


applicable regulations.

peraturan yang berlaku.

8. Auditor being prudent in utilizing and protecting the information


received while performing his/her duties.

tugasnya.
9. Auditor tidak memanfaatkan informasi yang diperolehnya

9. Auditor will not utilize the information that he/she receives for

Pedoman atau tata kerja Divisi Internal Audit diungkapkan dalam

The guideline or frame work of Internal Audit Division is stated in Internal

untuk kepentingan pribadi atau dalam bentuk apapun yang

personal gains or anything that are against the law or damage the

Manual Internal Audit (Internal Audit Charter). Pedoman ini

Audit Charter. The guidance issued since year 2012, and been adjusted

bertentangan dengan hukum atau yang merusak legitimasi dan

legitimacy and objectives or ethical purposes of the Company.

diterbitkan sejak tahun 2012, dengan telah diseuaikan dengan

with Bapapam Regulation No. KEP-496/BL/2008 about Pembentukan

Peraturan Bapepam No. KEP-496/BL/2008 mengenai Pembentukan

dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

tujuan atau maksud etika dari perusahaan.


10. Auditor akan melaksanakan tugas internal audit apabila

10. Auditor will perform internal audit duties if he/she has adequate
knowledge, expertise and experience.

mempunyai pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang

dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

memadai.
Kode Etik

Code of Conducts

Kode etik auditor Perusahaan mengacu pada kode etik yang

The auditors code of ethic will refer to the Code of Conduct established

ditetapkan oleh asosiasi Audit Internal yang ada di Indonesia dan

by Internal Audit association in Indonesia, which is also applicable

berlaku secara internasional. Kode etik auditor BCA Finance disusun

globally. The Code of Conduct of BCA Finances auditor is composed as

dengan maksud agar digunakan sebagai pedoman sikap, tingkah

a guideline for the attitude, behavior and mindset during work.

laku dan pola pikir auditor selama bekerja.

11. Auditor akan melaksanakan tugas internal audit sesuai dengan

11. Auditor will perform internal audit duties according to the internal
audit standards.

standar praktek profesi internal audit.


12. Auditor akan terus meningkatkan keahlian dan efektivitas serta

12. Auditor will continue to improve the expertise, effectiveness as well


as quality of his/her performance.

kualitas dalam pelaksanaan tugas mereka.


Ruang Lingkup

Scope of Work

Apabila dalam praktik dijumpai hal hal yang belum diatur

If there are any practices not being covered in the written Code of

Ruang lingkup pekerjaan Divisi Audit Internal mencakup

Scope of work of Internal Audit Division covers the inspection and

secara tertulis, maka diharapkan auditor mampu menjaga sikap

Conduct, the auditors are expected to remain professional. Below are

pemeriksaan dan penilaian atas :

assessment of:

profesionalisme. Berikut standar kode etik auditor BCA Finance :

the standard Code of Conduct of BCA Finance auditors:

1. Auditor dapat melaksanakan pekerjaan dengan jujur, rajin,

1. Auditor has ability to perform his/her duties with honesty, diligence,

objektif dan bertanggung jawab.


2. Auditor

dapat

memahami

peraturan

objectively and responsibility.


perusahaan

dan

2. Auditor has ability to understand the Companys regulations

mengungkapkan masalah sesuai dengan ketentuan dan

and reveals issues according the set provisions and professional

tuntutan profesi.

requirements.

3. Auditor dapat menghargai dan memberikan kontribusi positif


terhadap maksud dan tujuan yang etis dan sah dari perusahaan.

and implementation of good corporate governance, with a purpose

kemampuan proses yang telah ditetapkan dapat diandalkan

to decide the capability and reliability of the established process

dan memberikan keyakinan yang memadai bahwa tujuan dan

and to give adequate assurance that the Companys objectives and


targets are attainable efficiently and economically.

sasaran perusahaan dapat dicapai secara efisien dan ekonomis.


Adequacy of the whole process of internal control, risk management

Efektivitas proses pengendalian internal, pengelolaan risiko dan

Effectiveness of the entire process of internal control, risk

3. Auditor has ability to appreciate and give positive contribution to

tata kelola perusahaan yaitu untuk menentukan sejauh mana

management, with a purpose to decide on the progress of

the ethical and legal purposes and objectives of the Company.

pengendalian / proses tersebut sudah berfungsi seperti yang

implementation of the control/process according to what is

4. Auditor hendaknya tidak menjadi anggota dari kelompok

4. Auditor shall not become a member of a group that violates the

yang melakukan kegiatan melawan hukum atau terlibat

laws or be involved in any activity that dishonors the internal audit

dalam kegiatan yang mencemarkan profesi internal audit atau

expected.

diharapkan.

Kualitas kinerja dalam melaksanakan tanggung jawab yang

Quality in performing assigned responsibility, which is to determine

profession or its organization.

telah digariskan yaitu untuk menentukan sejauh mana tujuan

the progress of the achievement of organizational objectives and

organisasinya.

Auditor is prohibited from running a business or working which

dan sasaran organisasi telah tercapai.

targets.

Auditor dilarang menjalankan usaha atau pekerjaan yang

can dishonor his/her internal audit profession or the image of BCA

dapat mencermarkan martabat profesinya atau nama baik BCA

Finance.

Finance.
5. Auditor hendaknya tidak menerima segala sesuatu yang dapat

5. Auditor shall not accept anything that can influence his/her

Kedudukan dan hubungan Divisi Audit Internal dengan

Position And Relationship of Internal Audit Division with the

Manajemen dan Komite Audit

Management and Audit Committee

Fungsi audit internal dilaksanakan oleh Divisi Audit Internal yang

The Internal Audit function is a responsibility of the Internal Audit

judgment professionally.

berkedudukan di Kantor Pusat. Posisi Divisi Audit Internal menjamin

Division at the Head Office. Internal Audit Division guarantees that is

Auditor dilarang menerima uang, barang, jasa atau hadiah

Auditor is prohibited to accept any money, goods, services or gifts

perolehan dukungan dari Manajemen dan Komite Audit agar para

fully support by the Management and Audit Committee, so that the

apapun dari perusahaan / pejabat yang diperiksa, pihak ketiga,

mempengaruhi penilaian profesionalisme.

from companies/authorities under scrutiny, third party, consumer

auditor dapat memperoleh kerja sama dari auditee dan melakukan

auditor can cooperate with the auditee while performing his/her duties

konsumen atau relasi BCA Finance yang dapat mempengaruhi

or relations of BCA Finance that can influence his/her professional

pekerjaan tanpa hambatan.

smoothly.

pendapat profesionalnya.

opinions.

Kedudukan Divisi Audit Internal dalam struktur organisasi, yaitu :

Position of Internal Audit Division in the organizational structure is

6. Auditor hendaknya tidak terlibat atau melibatkan dalam


kegiatan atau hubungan yang dapat mempengaruhi penilaian
228

Kecukupan proses pengendalian internal, pengelolaan risiko


dan tata kelola perusahaan yaitu untuk menentukan tingkat

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

6. Auditor shall not be involved or involve him/herself in any activity

illustrated below:

or relation that can influence his/her independent assessment.


Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

229

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Good Corporate Governance

Profil Kepala Divisi Audit Internal /


Profile of Internal Audit Division Head

Posisi Divisi Internal Audit Dalam Struktur Organisasi Perusahaan /


Position of Internal Audit Division in Companys Organization Structure

Michael Dapto

Dewan Komisaris

Deputy Division Head Internal Audit

Komite Audit
Presiden Direktur

Warga Negara Indonesia, lahir di Palembang pada tanggal 23

An Indonesian citizen, born in Palembang on October 23rd, 1971.

Oktober 1971. Menyelesaikan pendidikannya di Universitas

Finished bachelor degree in University of Sriwijaya, Palembang in 1994.

Sriwijaya, Palembang pada tahun 1994. Bergabung dengan

Joined the Company in 2008 as Internal Audit Deputy Department

Perusahaan pada tahun 2008 sebagai Deputy Departement Head

Head and in 2009 became the Internal Audit Department Head. Later

Internal Audit dan pada tahun 2009 menjadi Departement Head

in 2012, he was appointed as Internal Audit Deputy Division Head, a

Internal Audit. Kemudian pada tahun 2012 diangkat sebagai Deputy

position held until now. Previous work experiences:

Division Head Internal Audit sampai dengan saat ini. Pengalaman


kerja sebelumnya:

Direktur

Divisi Internal Audit

Direktur

Appointment and Termination

Pengangkatan dan pemberhentian pejabat pejabat di Divisi Audit

Appointment and termination of Internal Audit members is performed

Internal adalah sebagai berikut :

through these approaches:

Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris.


Head of Internal Audit is appointed and terminated by President


Director after gaining approval from the Board of Commissioners.

Unit Head dan Supervisor, Senior Staff dan Junior Staff diangkat

Work experience :

1994 1996

1994 - 1996

Coord. Accounting PT Astra Internasional Tbk,

Unit Head and Supervisor, Senior Staff and Junior Staff are

dan diberhentikan oleh Direksi atau Pejabat Human Resources

appointed and terminated by the Board of Directors or Head of

sesuai kewenangan yang dimiliki.

Human Resources according to each of their authorities.

Struktur Organisasi Divisi Audit Internal

Organizational Structure of Internal Audit Division

Divisi Audit Internal memiliki jumlah karyawan sebanyak 35 orang

Internal Audit Division has 35 members with the following

dengan struktur organisasi sebagai berikut :

organizational structure:

1996 1997

Trainee Internal Audit BCA

1996 - 1997

Trainee of BCA Internal Audit

1997 - 2008

Berbagai Posisi di Divisi Internal Audit PT Bank

1997 - 2008

Various positions in Internal Audit Division of PT

2008 2009

Deputy Departement Head Internal Audit

2008 - 2009

Internal Audit Deputy Department Head

2009 2012

Departement Head Internal Audit

2009 - 2012

Internal Audit Department Head

2012 sekarang

Deputy Division Head Internal Audit

2012 - Present

Internal Audit Deputy Division Head

Bank Cental Asia, Tbk.

Central Asia, Tbk

Kualifikasi / Sertifikasi Sebagai Profesi Audit Internal

Qualifications/Certifications as Internal Audit

Kualifikasi / Sertifikasi yang dimiliki oleh Audit Internal adalah

Qualifications/Certifications possessed by Internal Audit are as follows:

sebagai berikut :
1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen,
jujur, dan obyektif dalam melaksanakan tugasnya.

3. Mematuhi kode etik Internal Audit dan standar profesi yang


dikeluarkan oleh asosiasi Internal Audit.
4. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/ atau data perusahaan

4. Obligate to keep the confidentiality of the Companys information

terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Internal

or data related to the duties and responsibilities performed by the


Internal Auditor.

5. Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik


dan manajemen resiko.

Head Office Audit Head

Passive& IT Audit Head

3. Compliant the Code of Conducts of Internal Audit and professional


standards of Internal Audit association.

Auditor.

Internal Audit Head


Branch Audit Head

2. Sociable and able to work in a team.

team.

Presiden Direktur

Audit Dev & QA Head

1. Possessing integrity and act professionally, independently, honestly


and showing objective attitudes in performing all duties.

2. Memiliki keterampilan berinteraksi dan bekerja sama dalam

Struktur Organisasi Divisi Internal Audit /


Organizational Structure of Internal Audit Division

Accounting Coordinator of PT Astra Internasional


Tbk, Toyota Sales Operation (Auto2000)

Toyota Sales Operation (Auto 2000)

Pengangkatan dan Pemberhentian

Head Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Presiden

Pengalaman kerja sebelumnya :

6. Memiliki

pengetahuan

5. Understanding the principles of good corporate governance and


risk management.

tentang

peraturan

perundang-

undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-

6. Knowledgeable on the laws and regulations of the capital market


as well as other related laws and regulations.

undangan terkait lainnya.


7. Bersedia

Audit Dev & QA

Branch Audit Staff

Head Office Audit Head

Passive& IT Audit Head

Internal Audit Admin Staff

meningkatkan

pengetahuan,

keahlian,

dan

kemampuan profesionalismenya secara terus menerus.

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

well as professionalism continuously.

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang

Duties, Responsibilities and Authorities

Tugas dan tanggung jawab Internal Auditor adalah sebagai berikut:

Duties and responsibilities of the Internal Auditor are as follows:

1. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan Internal

1. Preparing and executing Internal Auditor annual work plan as well

Auditor serta melakukan pemeriksaan khusus bila diperlukan.


2. Melakukan analisa terhadap kebijakan, prosedur, maupun

230

7. Willing to increase and improve his/her knowledge, expertise as

as performing special audits, if needed.


2. Making analysis on policies, procedures or information system

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

231

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

sistem informasi berkaitan dengan temuan audit sehingga

that are related to the audit findings in order to provide alternative

dapat memberikan alternatif solusi dan rekomendasi perbaikan

solutions and recommendations for improvements to reduce

untuk mengurangi terjadinya pengulangan kesalahan pada

repeat of errors at all management levels.

and followed up.

3. Monitoring and reporting the follow-ups of audit findings to the

audit ke Direksi.

Board of Directors.

4. Memberikan pendapat atau masukan untuk mengembangkan

4. Providing opinions or inputs in improving audit procedure in

prosedur audit sehingga tercipta suatu proses kerja yang

order to have a work process that is adequate, consistent and can

memadai, konsisten, dan mampu menghasilkan laporan hasil

generate quality report on audit findings.

Departments and work units at the Head Office to be acknowledged

Kantor Pusat untuk diketahui dan ditindaklanjuti.

semua tingkat manajemen.


3. Memonitoring dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut hasil

Good Corporate Governance

Jika terdapat informasi hasil audit yang bersifat sangat terbatas

For any information of audit results that is very restricted and

dan tidak dapat dicantumkan dalam Laporan Hasil Audit, maka

cannot be included in the Audit Report, that information will be

informasi tersebut dilaporkan secara khusus kepada Presiden

exclusively reported to the President Director, other members of the

Direktur, Direktur lain dan Komite Audit sesuai dengan tingkat

Board Directors and the Audit Committee according to restricted


information level.

informasi khusus tersebut.


temuan audit yang berkualitas.

Laporan Tindak Lanjut Hasil Audit (LTHA).

Audit Findings Follow Up Report (LTHA).

Divisi Internal Auditmemantau dan menganalisis perkembangan

Internal Audit Division monitors and analyzes the ongoing progress

pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah dilakukan

of improvement initiatives taken by the auditee. Internal Audit

5. Menyusun dan menyampaikan laporan hasil audit ke Direksi dan

5. Preparing and presenting the audit results report to the Board of

auditee, serta memberikan laporan tertulis kepada Presiden

also provides a written report to the President Director and Audit

Dewan Komisaris, serta bekerja sama/ berkomunikasi dengan

Directors and Board of Commissioners, while also cooperating with

Direktur dan Komite Audit untuk tindakan lebih lanjut.

Committee to be further followed-up.

the Audit Committee.

Dalam hal pelaksanaan tindak lanjut tidak dilakukan oleh

If follow-ups are not done by the auditee, the Internal Audit Division

auditee, maka Divisi Audit Internal dapat menerbitkan Surat

may issue a Letter of Reprimand and requires auditee to submit a

Teguran dan mewajibkan auditee menyampaikan rencana

binding written action plan to the Internal Audit Division as well as

tindak lanjut yang mengikat secara tertulis kepada Divisi Audit

the auditees superior.

Komite Audit.
6. Mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem

6. Evaluating the implementation of internal control and risk

manajemen resiko sesuai dengan kebijakan perusahaan.

management system according to the Companys policies.

7. Melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas efisiensi dan

7. Performing inspections and evaluation on the efficiency and

efektivitas dibidang keuangan, akuntansi, operasional, SDM,

effectiveness of process in finance, accounting, operations, HR,

Internal dan atasan auditee.

pemasaran, sistem informasi, dan kegiatan lainnya.

marketing, information system, and others.

Dalam rangka pemantauan tersebut, laporan tindak lanjut harus

In order to monitor the implementation,a follow-up report must be

disampaikan auditee kepada Divisi Audit Internal setiap bulan

submitted by the auditee to the Internal Audit Division every month

setelah Laporan Hasil Audit sampai semua temuan diselesaikan.

after the Audit Findings Report is done and until all findings are

Wewenang Internal Auditor adalah sebagai berikut:

Authorities of Internal Auditor are as follows:

1. Memiliki kebebasan untuk mengakses seluruh informasi yang

1. Freedom to access all information needed for audit inspections.

dibutuhkan terkait dengan pemeriksaan audit.

resolved.

Laporan Kegiatan Audit.

Audit Activity Report.

2. Mengadakan rapat/ melakukan komunikasi secara langsung

2. Convening a meeting or establishing direct communication with

Kepala Divisi Audit Internal menyampaikan kegiatan audit

Head of Internal Audit Division reports the audit activities to

dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/ atau Komite Audit

the Board of Directors, Board of Commissioners and/or Audit

kepada Presiden Direktur setiap 6 bulan. Laporan tersebut

the President Director within every 6 months period. The report

Committee related to audit findings.

antara lain harus menggambarkan perbandingan antara realisasi

should describe a comparison between actual activities with

kegiatan dengan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

predetermined targets, among others.

terkait dengan hasil temuan audit.


3. Melakukan koordinasi kegiatan internal auditor dengan

3. Coordinating internal auditor activities with those of external

kegiatan eksternal auditor.

auditor.
Hasil Kegiatan Divisi Audit Internal

Results of Internal Audit Activity

Independensi

Independence

Sejak tahun 2013, Divisi Audit Internal mengembangkan teknik

Since 2013, Internal Audit Division develops a relatively efficient and

Kepala Divisi Audit Internal bertanggung jawab kepada Presiden

Head of Internal Audit Division is responsible to the President Director.

pemeriksaan yang relatif efisien dan efektif, yaitu Risk Matrix. Risk

effective technique of inspection, namely Risk Matrix. Risk Matrix

Direktur. Dalam rangka mendukung independensi dan menjamin

In order to support the independence and in ensuring the continuity of

Matrix berfungsi menentukan prioritas pemeriksaan audit dengan

functions to determine the priority of audit inspection with all indicators

kelancaran audit serta wewenang dalam memantau tindak lanjut,

audit, as well as ensuring authority to monitor the follow up actions,

indikator-indikator berdasarkan tingkat risiko dari setiap transaksi

based on the risk level from each business transaction conducted. With

maka Kepala Divisi Audit Internal dapat berkomunikasi langsung

the Head of Internal Audit Division may communicate directly with

bisnis yang dilakukan. Dengan adanya Risk Matrix, diharapkan

Risk Matrix, it is also expected that it can be part of the implementation

dengan Komite Audit untuk menginformasikan berbagai hal yang

the Audit Committee to inform various issues related to the audit

juga dapat menjadi bagian dari penerapan sistem pencegahan

of early prevention system toward the potential fraud giving negative

berhubungan dengan audit. Pemberian informasi tersebut harus

implementation. That information must be shared and reported to

dini terhadap potensi kecurangan yang berdampak negatif bagi

impact to the Company.

dilaporkan kepada Presiden Direktur.

President Director.

Perusahaan.

Selain itu, dalam rangka menjaga independensi, Internal Auditor

In addition, to maintain its independence, an Internal Auditor is not

Sepanjang tahun 2014 telah dilakukan pemeriksaan rutin pada

Throughout 2014 there has been regularly inspections in some business

tidak diperkenankan memiliki jabatan rangkap pada kegiatan

allowed to have multiple roles in the operational activities of the

beberapa jaringan usaha, Unit Kerja atau Department di Kantor Pusat

networks, Work Units or Departments at the Head Office as well as

operasional di perusahaan maupun anak perusahaan.

Company as well as the subsidiaries.

serta pemeriksaan terhadap satu Anak Perusahaan, yaitu PT Central

audit of one subsidiary of BCA Finance, PT Central Santosa Finance. In

Santosa Finance. Selain pemeriksaan aktif, Divisi Internal Audit

addition to the regular examination, the Internal Audit Division also

Pelaporan

Reporting

juga melakukan pemeriksaan secara pasif. Pemeriksaan tersebut

performed passive inspection. The audit was initiated to inspect risks

Kegiatan Divisi Audit Internal dilaporkan kepada Presiden Direktur

All activities of Internal Audit Division are reported to the President

ditujukan kepada hal hal yang berisiko (terutama finansial) yang

(especially financial risk) that can be conducted from offsite. In the

dan Komite Audit yang meliputi realisasi audit dibandingkan

Director and Audit Committee, which covers audit realization in

pelaksanaan pemeriksaannya dapat dilakukan secara offsite. Jika

case where there are no audit findings that requires the support from

dengan rencana, penyebab terjadi penyimpangan serta tindakan

comparison to the planning, the causes of violation and other

terdapat hasil temuan audit yang memerlukan support dari unit

other related work units such as Business Process and Information

yang telah dan perlu diambil untuk melakukan penyempurnaan.

actions that have been done and need to be taken in order to achieve

kerja terkait lainnya seperti Divisi Teknologi Informasi dan Proses

Technology Division, a coordination plan is carried out to review the

Pelaporan oleh Divisi Audit Internal adalah sebagai berikut :

improvement. The reporting is done through:

Bisnis maka dilakukan koordinasi untuk meninjau proses, prosedur

processes, procedures and technologies that still require improvements.

dan teknologi yang masih memerlukan perbaikan.

232

Laporan Hasil Audit (LHA).

Audit Finding Report (LHA).

Kepala Divisi Audit Internal menyampaikan Laporan Hasil Audit

Head of Internal Audit Division presents the Audit Finding Results

kepada Presiden Direktur, Direktur lain, Komite Audit, auditee,

to the President Director, other members of the Board Directors,

Regional Manager dan Departemen atau unit kerja terkait di

Audit Committee, auditee, Regional Manager as well as related

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

233

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Good Corporate Governance

Kasus Fraud

Fraud Cases

Fraud adalah tindakan atau perbuatan yang menyimpang atau tidak

Fraud is an act or deed that departs from or is not proper according to a

benar yang dilakukan oleh pengurus, karyawan tetap dan tidak

standard/rule conducted by the Board, permanent and non permanent

tetap (kontrak dan outsourching) terkait dengan proses kerja dan

(contract and outsourced) employees in relation to the Companys

kegiatan operasional Perusahaan yang mengakibatkan kerugian

business and operations that results in a loss or risk of loss for the other

atau risiko kerugian bagi pihak lain baik langsung maupun tidak

party either directly or indirectly. Several cases of fraud that occurred

Fungsi Audit Eksternal diterapkan dalam upaya untuk meningkatkan

External Audit Function is implemented to improve the quality of

langsung. Beberapa kasus fraud yang terjadi selama tahun 2014

during 2014 were as follows:

kualitas pelaporan dan akurasi penyajian kondisi keuangan

reporting and accuracy on the presentation of the Companys financial

Perusahaan. Untuk itu, Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan

condition. For that reason, the Companys Financial Statements must

wajib diperiksa (diaudit) oleh Akuntan Publik. Selain itu dalam

be audited by a Public Accountant Firm. In cases where the Company

hal apabila Perusahaan akan melakukan Aksi Korporasi tertentu,

will perform certain Corporate Actions, the Companys Financial

Laporan Keuangan Perusahaan juga wajib diperiksa (diaudit)

Statements must also be audited by the Public Accountants with

oleh Akuntan Publik mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang

reference to the applicable regulations.

adalah sebagai berikut :

Pihak Yang Melakukan Fraud

Banyak Kasus Fraud

Jenis Fraud

Karyawan tetap / permanent


employee

Pembiayaan konsumen atas nama


Financing of registered consumer

Karyawan kontrak / contract


employee

Pembiayaan konsumen bermasalah


Financing of problem consumer

Karyawan mitra / outsourcing


employee

28

Pembiayaan over credit bawah tangan


Financing of privately over credit
Penggelapan dana
Fund embezzlement

Status

Telah
diselesaikan
Completed

In order to perform internal control and reduce the risk of loss resulting

risiko kerugian akibat dari adanya fraud, Perusahaan telah

from any fraud, the Company has taken various preventive measures,

melakukan berbagai tindakan pencegahan, antara lain dengan

including by continuing to socialize and strengthen corporate culture

senantiasa mensosialisasikan dan memperkuat Budaya Perusahaan

among Top Management and employees of BCA Finance as well as

di kalangan Manajemen dan seluruh karyawan BCA Finance

integrating internal controls in each operational procedure. In addition

serta mengintegrasikan internal kontrol dalam setiap prosedur

to preventive measures, the Company also continues to take strict

operasional. Selain tindakan pencegahan, Perusahaan juga

actions to the person who conducted fraud by performing dishonorable

senantiasa mengambil tindakan tegas kepada para pelaku fraud

termination or even making a legal report, if necessary.

tidak hormat bahkan memprosesnya melalui prosedur hukum bila


diperlukan.

Chapter 8.7 | External Audit

berlaku.

Dalam rangka melakukan pengendalian internal dan mengurangi

dengan tidak segan-segan untuk melakukan pemberhentian secara

Bab 8.7 | Audit Eksternal

Penunjukan Akuntan Publik

Appointment of Public Accountant

Dalam rangka memenuhi fungsi Audit Eksternal, maka:

In order to perform External Audit function, the Company shall:

1. Perusahaan wajib menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang

1. Appoint a Public Accounting Firm (KAP) that is registered in Bank

terdaftar di Bank Indonesia serta Akuntan Publik yang terdaftar

Indonesia as well as a Public Accountant that is also registered in

di Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sebagai Auditor

Bank Indonesia and Financial Services Authority as the independent

Eksternal yang independen dalam pelaksanaan audit Laporan

External Auditor that performs audit on the Companys Financial

Keuangan Perusahaan yang dilakukan minimal setiap tahun.

Statements, conducted at least every year.

2. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tersebut

2. Appoint a Public Accountant and Public Accounting as the firm

di atas wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan RUPS

must receive prior approval from GMS and must be from the

berdasarkan calon yang diajukan oleh Dewan Komisaris sesuai

candidates proposed by the Board of Commissioners according to

rekomendasi Komite Audit dan persetujuan RUPS tersebut

the Audit Committees recommendation. The GMS approval can be

dapat didelegasikan kepada Dewan Komisaris.

delegated to the Board of Commissioners.

3. Didelegasikan kepada Dewan Komisaris.

3. Delegate it to the Board of Commissioners.

4. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik

4. Appoint Public Accountant and Public Accounting Firm that is done

dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain bahwa

according to the applicable regulations, including the requirement

KAP tersebut merupakan entitas yang terdaftar di Bank

that KAP must be a registered entity in Bank Indonesia, who does

Indonesia, tidak memberikan jasa lain kepada Perusahaan pada

not provide other services to the Company during that year to avoid

tahun tersebut sehingga terhindar dari kemungkinan benturan

the possibility of conflict of interests, and it should not perform

kepentingan, dan tidak melakukan pekerjaan audit atas Laporan

audits of the Companys Financial Statements for more than 5 (five)

Keuangan Perusahaan lebih dari 5 (lima) tahun buku berturut-

consecutive fiscal years, with a maximum of 3 (three) of consecutive

turut dan bagi seorang Akuntan Publik berlaku paling lama

fiscal years. In addition, the appointed KAP also has to fulfill the

untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut. Selain itu, KAP yang

Companys requirements on professional competencies.

ditunjuk juga harus memenuhi persyaratan Perusahaan terkait


dengan kompetensi profesionalnya.
Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan Tahun 2014 tertanggal

According to the decision of 2014 Annual GMS dated March 20th, 2014,

20 Maret 2014, diberikan kuasa dan wewenang penuh kepada

the Annual GMS transfers full power and authority to the Companys

Dewan Komisaris Perusahaan untuk menunjuk Kantor Akuntan

Board of Commissioners to appoint a Registered Public Accounting

Publik Terdaftar. Pada tahun 2014 Kantor Akuntan Publik Sidharta

Firm. In 2014, Public Accounting Firm of Sidharta & Widjaja, currently

& Widjaja yang sekarang bernama KPMG Siddharta Widjaja &

named as KPMG Siddharta Widjaja & Rekan, was appointed as the

Rekan telah ditunjuk sebagai Auditor Independen Eksternal. Tugas

Independent External Auditor. Duties of the Independent External

Auditor Independen Eksternal adalah melakukan pemeriksaan dan

Auditor were to perform audits and give opinions on the Companys

memberikan opininya atas laporan keuangan Perusahaan untuk

Financial Statements for year ended December 31st, 2014.

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

234

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

235

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Penunjukan Kantor Akuntan Publik

Appointment of Public Accounting Firm

Pada tahun 2014, Perusahaan menunjuk Kantor Akuntan Publik

In 2014, the Company appointed Public Accounting Firm Sidharta

Sidharta & Widjaja yang sekarang bernama KPMG Siddharta Widjaja

& Widjaja as Independent External Auditor to perform audit and

& Rekan sebagai Auditor Independen Eksternal untuk melakukan

give opinions on the Companys financial statements for year ended

pemeriksaan dan memberikan opininya atas laporan keuangan

December 31st, 2014. Below are the list of External Audits appointed by

Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

PT BCA Finance:

Good Corporate Governance

2014. Berikut Audit Eksternal yang telah ditunjuk oleh BCA Finance:

TAHUN/ YEAR

AUDITOR EKSTERNAL / EXTERNAL AUDITOR

2004

Prasetio, Sarwoko & Sandjaya (E&Y)

2005

Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (E&Y)

2006

Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (E&Y)

2007

Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (E&Y)

2008

Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (E&Y)

2009

Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (E&Y)

2010

Purwantono, Suherman & Surja (E&Y)

2011

Purwantono, Suherman & Surja (E&Y)

2012

Purwantono, Suherman & Surja (E&Y)

2013

Sidharta & Widjaja (KPMG)

2014

Sidharta & Widjaja (KPMG) yang sekarang bernama KPMG Siddharta Widjaja
& Rekan Sidharta & Widjaja (KPMG) which currently named as KPMG Siddharta
Widjaja & Rekan

Besarnya Fee Untuk Jasa Pemeriksaan Laporan Keuangan Oleh

The Public Accountant Fee to the Financial Statements Audit

Akuntan Publik

Services

Besarnya fee dari jasa yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik

The amount of fee for the service provided by the Public Accounting

Sidharta & Widjaja berupa pemeriksaan Laporan Keuangan

Firm Sidharta & Widjaja in the form of audit of the Companys Financial

Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

Statements for the year ended December 31st, 2014 amounted to USD

2014 adalah sebesar USD 25.850 (termasuk PPN 10%).

25.850 (including VAT 10%).

Bab 8.8 | Komunikasi dan Informasi


Chapter 8.8 | Communication and Information

Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang


dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perusahaan.
Provide the public service by distributing any information needed by investors related to
the condition of the Company.
Sekretaris Perusahaan dan Investor Relations merupakan bagian

Corporate Secretary and Investor Relations are integral parts in the

tidak terpisahkan dalam penerapan GCG Perusahaan, terutama

implementation of the Companys GCG, particularly related to the

yang menyangkut pelaksanaan keterbukaan dan pengungkapan

implementation of transparency and disclosure principles, aside in

(transparency and disclosure), selain memastikan agar Perusahaan

ensuring that the Company complies with the applicable rules and

mematuhi ketentuan dan peraturan pasar modal yang berlaku.

regulations in the capital market. Corporate Secretary and Investor

Sekretaris Perusahaan dan unit kerja Investor Relations dibentuk

Relations units were established to maintain the Companys image

untuk memelihara citra Perusahaan dan melindungi kepentingan

and protect the Companys interests by establishing communication

Perusahaan melalui terbentuknya komunikasi dan hubungan

and building good relationship with all stakeholders through various

yang baik dengan segenap pemangku kepentingan/stakeholder

public relation activities as well as to represent the Board of Directors

melalui berbagai aktivitas hubungan masyarakat dan mewakili

on any matters related to external communications, particularly to the

Direksi dalam setiap hal yang berhubungan dengan komunikasi

investors, capital market participants and the shareholders.

eksternal, khususnya kepada investor, masyarakat pasar modal dan


pemegang saham.
SEKRETARIS PERUSAHAAN

CORPORATE SECRETARY

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada

Corporate Secretary is responsible to the Board of Directors and has

Presiden Direktur dan mempunyai fungsi, tugas, dan tanggung

functions, duties and responsibilities as follows:

jawab sebagai berikut:


236

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

237

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

1. Mengikuti

perkembangan

pembiayaan

1. Keep updated on developments in financing industry, particularly

khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang

on the applicable financing regulations and provide advices to the

pembiayaan

Companys Board of Directors to comply with those regulations and

dan

tentang

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

memberi

industri

masukan

kepada

Direksi

Perusahaan untuk mematuhi peraturan tersebut dan peraturan

Struktur organisasi Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:

Good Corporate Governance

Organizational structure of the Company Secretary is as follows :

Sekretaris Perusahaan/
Corporate Secretary

implementations.

pelaksanaannya.
2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap
informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan

2. Provide the public service by distributing any information needed


by investors related to the condition of the Company.

Divisi Corporate Risk, Planning & Secretary/


Corporate Risk, Planning & Secretary Division

kondisi Perusahaan.
3. Sebagai penghubung atau contact person antara Perusahaan
dengan Otoritas Jasa Keuangan dan masyarakat.

3. Act as a liaison or contact person between the Company and the


Financial Services Authority as well as the community.

4. Mendukung penerapan dan pelaksanaan GCG di Perusahaan.

4. Support the implementation and execution of GCG.

5. Mendukung

Direksi

5. Support the Companys management by the Board of Directors

dan Dewan Komisaris agar sesuai dengan Anggaran Dasar

and the Board of Commissioners in order that it complies with the

Perusahaan, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan

Companys Articles of Association, Financial Services Authoritys

penyelenggaraan

Perusahaan

oleh

terkait lainnya.

regulations as well as other related regulations.

6. Melakukan aktivitas yang mendukung pelaksanaan prinsip

6. Perform activities that support the implementation of the principle

keterbukaan terutama menyangkut kinerja Perusahaan melalui

of transparency, particularly related to the Companys performance

komunikasi yang baik kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

through good communication with the concerned parties.

7. Mempersiapkan pelaksanaan/mengoordinasikan Rapat Umum

7. Prepare and coordinate the General Meeting of Shareholders (GMS)

Pemegang Saham (RUPS) dan berbagai Tindakan Korporasi

and various Corporate Actions by cooperating with both internal

(Corporate Actions) dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak

and external stakeholders.

terkait, internal maupun eksternal.


8. Memelihara dan mengelola citra positif dan identitas

8. Maintain and manage the Companys positive image and identity

Perusahaan baik di kalangan internal maupun publik eksternal

among both internal and external by organizing the public relation

dengan menyelenggarakan kegiatan hubungan masyarakat

activities through the mass media, internal media as well as

melalui media massa, media internal, serta sarana dan aktivitas

external facilities and activities.

eksternal lainnya.
9. Memberikan saran-saran kepada Dewan Komisaris dan Direksi

9. Provide suggestions to the Board of Commissioners and the Board

apabila diperlukan dan melaksanakan berbagai kegiatan

of Directors, if necessary, and carry out various activities to support

untuk mendukung Dewan Komisaris dan Direksi termasuk

the Board of Commissioners and Board of Directors which include

korespondensi, protokoler, dan kelogistikan yang terkait

correspondence, procedures, and logistics related to the Board of

dengan Dewan Komisaris dan Direksi.

Commissioners and the Board of Directors.

Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat oleh Direksi, yang

Corporate Secretary is appointed by the Board of Directors, and is

dibantu oleh pejabat manajemen setingkat Kepala Divisi dan

assisted by the Divisional Head at the managerial level. He/she is

bertanggung jawab kepada Direktur yang membidangi Sekretariat

responsible to the Board of Directors in charge of Corporate Secretariat.

Perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya Sekretaris Perusahaan

In performing his/hers duties, the Corporate Secretary must be able

harus dapat melakukan komunikasi dengan seluruh anggota Direksi.

to build communication with all members of the Board of Directors.

Sejak tanggal 2 Februari 2004, Perusahaan telah menunjuk salah

Since February 2nd, 2004, the Company appointed a new member of the

satu anggota Direksi yaitu Bapak Amirdin Halim sebagai Sekretaris

Board of Directors, Mr. Halim Amirdin, as the Corporate Secretary. In the

Perusahaan. Di awal tahun 2015 telah terjadi perubahan Sekretaris

beginning of 2015, at January 8th, 2015, the Company has appointed Mr.

Perusahaan, tepatnya sejak tanggal 8 Januari 2015, Perusahaan telah

Rahmat Susanto as new Corporate Secretary.

Department
Corporate
Finance, Planning
& Investor
Relation /
Corporate Finance,
Planning &
Investor Relation
Department

Department
Risk
Management/
Risk
Management
Department

Department
Financial
Analysis and
Planning/
Financial
Analysis and
Planning
Department

Department
Corporate Legal
/ Corporate Legal
Department

Department
Business
Development
and Assurance/
Business
Development
and Assurance
Department

INVESTOR RELATION

INVESTOR RELATION

Fungsi, tugas, dan tanggung jawab Investor Relations adalah:

Functions, duties and responsibilities of Investor Relations are:

1. Mewakili Direksi dalam mengomunikasikan kondisi usaha dan

1. To represent the Board of Directors in communicating the

kinerja Perusahaan termasuk kondisi pembiayaan nasional dan

Companys business conditions and performance, including the

ekonomi makro kepada komunitas investor, analis, maupun

national financing industry and macroeconomic conditions to the

masyarakat pasar modal.

investment community, analysts and capital market participants.

2. Menyusun strategi komunikasi khususnya kepada komunitas


investor, analis, dan masyarakat pada umumnya.

2. To develop communication strategies, particularly to the investment


community, analysts and the public

3. Mengomunikasikan kinerja dan strategi Perusahaan melalui

3. To communicate the Companys performance and strategy through

investor relations tools (annual report, presentasi,investor

various investor relations tools (annual reports, presentations,

update, dan lain lain).

investor updates, etc.)

4. Mengikuti dan / atau menyelenggarakan pertemuan dengan

4. To join and/or organize community meetings with the investment

komunitas investor, analis, maupun masyarakat pasar modal,

community, analysts and capital market participants in order to

untuk mendukung proses komunikasi investor relations.

smooth out investor relations communications.

5. Menyediakan informasi perusahaan yang terkait dengan

5. To provide corporate information related to the Companys

investor, analis dan masyarakat pasar modal, antara lain melalui

investors, analysts and capital market participants, such as through

e-mail dan website Perusahaan.

e-mail and corporate website.

menunjuk Bapak Rahmat Susanto sebagai Sekretaris Perusahaan.

238

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

239

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Good Corporate Governance

Bab 8.9 | Keterbukaan Informasi dan Pelaporan


Chapter 8.9 | Information Disclosure and Reporting
Keterbukaan (transparency)

dalam

Transparency is openness to inform material and relevant information

mengemukakan informasi yang material dan relevan termasuk

merupakan

keterbukaan

includes decision making process. Transparency is essentially a principle,

Informasi yang berkaitan dengan upaya untuk memelihara

Information on the efforts to maintain customer relationship,

c. Customer Relationship

c. Customer Relationship

proses pengambilan keputusan. Keterbukaan pada hakikatnya

guideline or liability attached to the Company and other parties that are

relasi dengan nasabah, misalnya tanggapan atas keluhan

for example companys response to the customers complaints

adalah prinsip, pedoman, atau kewajiban yang melekat pada

related to the Company for disclosure of material information related to

nasabah yang dimuat dimedia massa.

published on the mass media.

Perusahaan serta pihak lain yang terkait dengan Perusahaan

ongoing business conducts. The information presented must meet the

tersebut, untuk mengungkapkan informasi material mengenai

principles of fairness, adequacy, completeness and timely submission

Terkait dengan perkembangan teknologi Perusahaan melalui

Regarding the Companys technology improvement through

usahanya. Informasi yang disampaikan tersebut harus memenuhi

according to the applicable regulations. The principle of transparency

kegiatan yang dapat menunjang kinerja Perusahaan secara

activities that can support the Companys entire performance.

syarat kewajaran, kecukupan, kelengkapan, kebenaran, dan

is implemented through information disclosure to the stakeholders by

menyeluruh.

ketepatan waktu penyampaian sesuai dengan ketentuan yang

highly regarding confidentiality aspect according to the applicable

berlaku. Prinsip keterbukaan ini diterapkan melalui pengungkapan

regulations.

d. Teknologi

e. Image
Upaya untuk meningkatkan citra Perusahaan melalui kegiatan

informasi kepada pihak yang berkepentingan dengan tetap

yang mencakup aspek komunikasi yang luas.

memperhatikan kerahasiaan sesuai dengan ketentuan yang

3. Informasi Kepegawaian

berlaku.

d. Technology

e. Image
Improving the Companys image through various activities to
establish impactful communication aspects.
3. Information on Employment

Terkait dengan informasi/berita kepegawaian Perusahaan yang

Information/news related to the Companys employment that

dapat diketahui oleh publik.

public needs to know.

Perusahaan wajib menyampaikan informasi penting kepada Otoritas

The Company must disclose material information to the Financial

Jasa Keuangan serta pemegang saham dan instansi pemerintah

Services Authority, the shareholders, and government agencies as

Diharapkan dengan adanya keterbukaan perseoran dimaksud,

With such transparency from the Company, it is expected that the

terkait sebagaimana disyaratkan dalam perundang-undangan yang

required by the prevailing laws in timely, accurate, clear and objective

Pemangku Kepentingan (stakeholder) mengetahui perkembangan

Stakeholders are well informed about the Companys latest updates

berlaku secara tepat waktu, akurat, jelas, dan obyektif.

manners.

terakhir Perusahaan sehingga dapat membuat keputusan yang

so that can enable efficient and effective decision making process

efisien dan efektif sesuai dengan informasi yang diberikan dan

based on the provided information and the interest/hope of individual

Informasi Yang Disampaikan Kepada Masyarakat

Information Disclosed to the Public

kepentingan / harapan masing-masing Pemangku Kepentingan

Stakeholder.

Beberapa informasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat

Some information that need to be conveyed to the public are as follows:

(stakeholder).

1. Corporate Information

Mekanisme dan Sarana Penyampaian Informasi

Mechanism and Facilities in Providing Information

Agar informasi dapat diterima oleh pihak-pihak yang berkepentingan

In the attempt to make the intended information is readily available for

Regarding submission/reporting of the Companys financial

dalam waktu yang singkat, maka dapat dipergunakan perangkat

the related stakeholders and is easily accessible in a short time period,

performance.

informasi sebagai berikut:

then the following tools are utilized:

luas adalah sebagai berikut:


1. Informasi Korporasi
a. Kinerja Perusahaan
Menyangkut

a. Companys Performance

penyampaian/pelaporan

perihal

kinerja

keuangan Perusahaan.
b. Tindak Korporasi (Corporate Action)

b. Corporate Actions

1. Surat

1. Letter

Menyangkut tindakan Korporasi seperti penyelenggaraan

Regarding corporate actions, including the Annual General

2. Telepon

2. Telephone

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Rapat Umum

Meeting of Shareholders (AGMS), Other GMS/Extraordinary

3. E-Mail

3. E-mail

Pemegang Saham Lainnya /Luar Biasa serta tindakan

Meeting of Shareholders, as well as other Corporate Actions.

4. Homepage / Website

4. Homepage/Website

5. Press Release

5. Press Release

6. Public Expose

6. Public Expose

korporasi (corporate action) lainnya.


c. Corporate Governance

c. Corporate Governance

Menyangkut upaya kepatuhan pengelolaan Perusahaan

Regarding the effort of the Companys management to

7. Wawancara langsung

7. Direct interview

terhadap

yang

comply with the applicable laws and regulations as well as

8. Pengumuman di Bursa Efek Indonesia

8. Announcement on Indonesia Stock Exchange

berlaku serta kesadaran akan adanya tanggungjawab sosial

to raise awareness on corporate social responsibilities to the

perusahaan terhadap Pemangku Kepentingan (stakeholders).

Stakeholders.

Penyerahan Laporan

Report Submission

peraturan

dan

perundang-undangan

2. Informasi Bisnis

2. Business Information

a. Produk dan Jasa

a. Product and Service

BCA Finance senantiasa menjaga akurasi, kelengkapan dan

BCA Finance continues to maintain the accuracy, completeness and

ketetapan waktu dalam melakukan pelaporan berkala maupun

timeliness of the Companys periodical and annual report submissions.


In2013, the Company has submitted the following reports:

Informasi yang berkaitan dengan Produk dan Jasa, misalnya

Information on Product and Service, for example the launching

pelaporan tahunan Perusahaan. Sepanjang tahun 2014, Perusahaan

peluncuran produk/jasa baru, program campaign, iklan,dan

of new product/service, campaign program, advertisement, etc.

telah menyampaikan Laporan berikut :

lain-lain.
b. Distribusi
Informasi

240

b. Distribution
cabang

Information on the Companys branch network, for example

Perusahaan, misalnya peresmian cabang baru dan kegiatan

yang

berkaitan

dengan

jaringan

the launching of a new branch and the activities of the branch

cabang.

offices.

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

241

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

Nama Laporan / Report Type

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Tanggal Penyerahan / Submission Date

Kepada / To

26 Maret 2014 / March 26th, 2014

OJK dan BEI

Laporan Keuangan Triwulanan I / 1st


Quarterly Financial Statements

25 April 2014 / April 25th, 2014

OJK dan BEI

Laporan Tahunan 2013 / Annual Report 2013

30 April 2014 / April 30th, 2014

OJK, BEI dan KSEI

Laporan Keuangan Tahunan / Annual


Financial Statements

Laporan Keuangan Tengah Tahunan / Mid


Year Financial Statements
Laporan Keuangan Triwulanan III / 3rd
Quarterly Financial Statements

10 Juli 2014 / July 10th, 2014

OJK dan BEI

28 November 2014 / November 28th, 2014

OJK dan BEI

Semua laporan tersebut telah disampaikan sebelum batas waktu

All reports have been submitted before the deadline set by the Financial

yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek

Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (IDX).

Indonesia (BEI).
BCA Finance sebagai Perusahaan Pembiayaan juga senantiasa

As a multifinance company, BCA Finance also constantly submits the

menyampaikan laporan-laporan yang diwajibkan dalam Keputusan

required reports specified in the Decree of the Minister of Finance No.84/

Menteri Keuangan No.84/PMK.012/2006, antara lain Laporan

PMK.012/2006, which includes Monthly Financial Statements, Semester

Keuangan Bulanan, Laporan Kegiatan Usaha Semesteran dan

Business Activity Reports and Annual Financial Statements audited by

Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan

a Public Accounting Firm, to the Minister Finance and Bank Indonesia.

Publik kepada Menteri Keuangan dan Bank Indonesia. Perusahaan

The Company also submits other reports related to bond issuance and

juga menyampaikan laporan terkait penerbitan obligasi dan

the opening of new branches.

pembukaan kantor cabang baru.


Transaksi dengan Pihak Terafiliasi

Transactions with Affiliated Parties

BCA Finance melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai

BCA Finance performs transactions with related parties in accordance

hubungan istimewa sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi

with the Statement of Financial Accounting Standard No.7 and Capital

Keuangan No.7 dan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 mengenai

Market and Finance Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK)

Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Regulation No.IX.E.1 regarding Affiliated Transaction and Conflict of

Semua transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai

Interest in Certain Transaction. All significant transactions with related

hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak

parties, whether or not conducted with the same terms and conditions

dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga,

to third parties, are disclosed in Note 27 in the audited Financial

telah diungkapkan dalam Catatan 27 di Laporan Keuangan yang

Statements. The types of transactions with affiliated parties include

telah diaudit. Jenis transaksi dengan pihak terafiliasi meliputi

the placement of fund in demand deposit, net lease investment, joint

penempatan dana pada giro, investasi sewa neto, joint finance-

finance - financial loans, investment in share of stock, short-term loans

pembiayaan konsumen, penyertaan saham, pinjaman jangka

and overdraft. By the end of 2014, the Company did not record any

pendek dan cerukan. Sampai dengan akhir tahun 2014, tidak

transactions associated with conflict of interest.

terdapat transaksi yang memiliki benturan kepentingan.

242

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Good Corporate Governance

Bab 8.10 | Penerapan Managemen Risiko


Chapter 8.10 | Risk Management Implementation

Manajemen Risiko adalah serangkaian prosedur dan metodologi

Risk Management comprises a set of procedures and a

yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau,

methodology used to identify, measure, monitor, control and

mengendalikan, dan memitigasi seluruh risiko yang sudah ada

mitigate all existing and potential risks that may occur as

maupun yang mungkin timbul dari seluruh kegiatan usaha

impact of the Companys business activities. The Company must

Perusahaan. Perusahaan wajib menerapkan Manejemen Risiko

implement Risk Management effectively, which is tailored to the

secara efektif, yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan

goals, business policies, business size and complexity as well

usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan

as the Companys capability by referring to the requirements

Perusahaan dengan berpedoman pada persyaratan dan

and procedures set out by Financial Services Authority in the

tata cara sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan Otoritas

regulation of Risk Management Implementation for Multifinance

Jasa Keuangan tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi

Companies.

Perusahaan Pembiayaan.
Strategi Manajemen Risiko

Risk Management Strategy

Strategi manajemen risikp BCA Finance disusun secara

Risk management strategy of BCA Finance is comprehensively

komprehensif oleh Direksi yang dilakukan minimal sekali dalam

established by the Board of Directors and conducted at least once

setahun. Strategi manajemen risiko ini merupakan salah satu

a year. Risk management strategy is one important part in the

bagian penting dari kerangka kerja manajemen risiko PT BCA

risk management framework of PT BCA Finance which includes:

Finance yang mencakup :


1. Strategi

1. Strategy

2. Struktur Organisasi

2. Organizational Structure

3. Kebijakan dan Pedoman

3. Policies and Guidelines

4. Infrastruktur

4. Infrastructure

Penerapan manajemen risiko BCA Finance secara terpadu

BCA Finances risk management has been implemented in an

dengan mengacu pada kerangka kerja manajemen risiko ini

integrated manner with reference to the risk management

dilakukan guna mendukung pencapaian tujuan perusahaan,

framework conducted in order to support the achievement of

yang pada akhirnya akan meningkatkan stakeholder value

corporate objectives, which in turn will increase stakeholders

sesuai dengan risk appetite dan pedoman standar penerapan

value according to the risk appetite and guidelines for risk

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

243

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Good Corporate Governance

manajemen risiko. Risk appetite adalah tingkat risiko yang tidak

management implementation. Risk appetite is the level of unexpected

Manajemen Risiko dengan dibantu oleh Departemen Corporate

Directors is assisted by the Audit Committee. In resuming its Risk

terduga siap ditanggung oleh perusahaan pada keadaan terburuk

risk readily borne by the Company during the worst circumstances, at

Risk Management, Kecukupan Kebijakan, prosedur, dan

Management Committee function, the Board of Directors is assisted

pada tingkat kepercayaan tertentu. Besarnya kerugian tidak terduga

a certain confidence level. The amount of unexpected losses that may

penetapan limit manajemen risiko.

by the Corporate Risk Management Department, Adequate Policy,

yang mungkin terjadi diperoleh dari selisih antara kerugian pada

occur is obtained from the difference between the losses during the

saat kondisi terburuk pada tingkat kepercayaan tertentu dengan

worst conditions at a certain confidence level with an average loss

rata-rata kerugian yang terjadi. Besarnya kerugian yang diperkirakan

that will occur. The amount of expected loss is obtained based on the

akan terjadi diperoleh berdasarkan rata-rata kerugian yang terjadi.

average loss that normally occurs. Such unexpected loss is covered by

Kerugian dari unexpected loss ditutupi oleh modal. Sedangkan

the amount of capital available. Meanwhile, expected loss is allocated

kerugian dari expected loss dialokasikan melalui pencadangan

by reserving a certain amount of deductible productive assets.

dan sistem informasi manajemen, sistem pelaporan dan

and information systems management, reporting systems and

dokumentasi, sistem pengendalian intern, dan contingency

documentation, internal control systems, and contingency plan.

plan. Kebijakan-kebijakan disosialisasikan kepada seluruh

The policies are followed up by socialization to all employees. Next

karyawan dan terus dilakukan evaluasi terhadap kebijakan yang

is followed by evaluation on existing policies and development of

procedure, and risk management limit.


2. Kecukupan Kebijakan, prosedur, dan penetapan limit

dalam bentuk penyisihan penghapusan aktifa produktif.

Pedoman dan Penerapan Strategi Manajemen Risiko /


Guidelines and Implementation of Risk Management Strategy

establishment

Kebijakan, prosedur dan limit disusun dengan cakupan seluruh

Policies, procedures and limits are established to cover all products/

produk/transaksi, penetapan limit, metode pengukuran

transactions, limit establishment, method of measurement

sudah ada maupun pengembangan kebijakan-kebijakan baru.


3. Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian

Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi /


Active oversight by the Board of Commissioners and
Board of Directors

PEDOMAN MANAJEMEN
RISIKO /
RISK MANAGEMENT
GUIDELINES

Sistem pengendalian intern /


The internal control system

2. Adequacy of policy, procedures, and Risk Management limit

Manajemen Risiko

new policies.
3. Process of Risks identification, measurement, monitoring, and

Risiko, serta sistem informasi Manajemen Risiko

control, as well as Risk Management information system

Identifikasi dilakukan terhadap seluruh produk/transaksi yang

Identification is conducted to all products/transactions which

mengandung risiko. Metode, model dan variabel pengukuran

containing potential risk. Methods, models and measurement

disesuaikan dengan jenis, karakteristik dan kompleksitas setiap

variables are tailored to the type, characteristics and complexity

produk/transaksi. Pemantauan dilakukan oleh fungsi kerja yang

of each product/transaction. Monitoring is conducted by an

independen dengan sistem informasi yang mencakup eksposur

independent work function possessing an information system

risiko secara terukur dan tepat waktu, serta terdapat evaluasi,

that covers a measured and timely risk exposure alongside the

prosedur backup dan pelaporan kepada manajemen

evaluation as well as the backup procedures and reporting to the


Management.

Kecukupan Kebijakan, prosedur,


dan penetapan limit / Adequacy of policy,
procedures, and limit establishment

4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh

4. A comprehensive internal control system

Pengendalian risiko dilakukan melalui penetapan sistem

Risk control is conducted through the establishment of an

penilaian

yang independen dan berkelanjutan terhadap

independent and ongoing assessment system on aspect of

efektivitas penerapan proses manajemen risiko, yang dilakukkan

effectiveness of the risk management process, conducted by a work

oleh unit kerja yang independen terhadap risk taking unit,

unit that is independent from risk taking unit. Results of the audit

dilakukan pendokumentasian atas hasil audit dan pemantauan

findings are documented and the follow-ups are monitored.

atas tindaklanjutnya.
Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko,
serta sistem informasi Manajemen Risiko / The process of Risks identification, measurement, monitoring, and control, as well as Risk Management
information system

Struktur Kebijakan Manajemen Risiko /


Structure of Risk Management Policy
KEBIJAKAN DASAR MANAJEMEN RISIKO

Perusahaan wajib menerapkan Manajemen Risiko secara efektif,

The company must implement effective risk management, both for the

baik untuk Perusahaan secara individual maupun untuk Perusahaan

Company as an entity and as consolidated company. Guidelines for

secara konsolidasi. Pedoman standar penerapan manajemen risiko

implementation of risk management covers:

paling kurang mencakup:

KDP

KMR
Operasional

KMR
Pasar

KMR
Hukum

KMR
Kepatuhan

KMR
Likuiditas

KMR
Nilai Tukar

KMR
Reputasi

KMR
Strategik

1. Active oversight by the Board of Commissioners and Board of

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi

Directors

244

Melalui pembuatan kebijakan dan evaluasi, melalui persetujuan

Through activities of policy making and evaluation, transaction

transaksi,

risiko,

approval, developing a risk management culture, ensuring risk-

memastikan unit kerja risk taking independen terhadap

taking work unit that is independent from the internal control

pengendalian

Direksi

and risk management, the Board of Directors sets policies

menetapkan kebijakan, disetujui Komisaris. Direksi mengawasi

with approval from the Board of Commissioners. The Board of

pelaksanaan kebijakan, Komisaris mengawasi kinerja Direksi.

Directors then becomes the executor of policies, while the Board

Transaksi-transaksi tertentu memerlukan persetujuan direksi,

of Commissioners becomes the overseer. For certain transactions,

beberapa dengan persetujuan komisaris. Direksi dibantu

they require approval of the Board of Directors, while some others

oleh Komite Audit dan Direksi menjalankan fungsi Komite

need the approval of the Board of Commissioners. The Board of

mengembangkan
internal

dan

budaya

manajemen

manajemen

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

risiko,

Catatan / Note:
KDP : Kebijakan Dasar Perkreditan / Basic Credit Policy
KMR : Komite Manajemen Risiko / Risk Management Committee

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

245

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Evaluasi Atas Efektifitas Sistem Manajemen Risiko

Evaluation on Effectiveness of Risk Management System

Guna memastikan penerapan sistem manajemen risiko berjalan

To ensure that the implementation of risk management system runs

dengan baik dan sesuai dengan kondisi actual Persusahaan,

properly and in accordance with the actual Companys conditions, the

diselenggarakan Rapat Komite Manajemen Risiko secara berkala

Risk Management Committee Meeting is held quarterly or 4 (four) times

setiap triwulan atau 4 (empat) kali dalam setahun. Rapat ini

a year. The meeting does not only discuss the reporting and monitoring

membahas tidak hanya pelaporan dan pemantauan pelaksanaan

of the risk management system implementation, but also evaluates the

sistem manajemen risiko, tetapi juga evaluasi sistem manajemen

already implemented risk management system.

masa tunggak 8 hingga 30 hari


c. Reposes process : Professional Collectior menangani piutang
bermasalah dengan masa tunggak lebih dari 30 hari
d. Remedial : Remedial menangani piutang bermasalah dengan
masa tunggak lebih dari 150 hari

risiko yang telah diterapkan.

Good Corporate Governance

within 8 to 30 days period.


c. Reposes process: Professional Collector handles non-performing
loan arrears for more than 30 days.
d. Remedial: Remedial handles non-performing loan arrears for
more than 30 days over 150 days.

e. WO budget: Perusahaan telah berusaha menangani dan

e. WO budget: The Company has tried to handle and deal with

berupa penuh dalam penyelamatan asset. Namun bila

assets recovery issues. However, if credit is in arrears for more

piutang ini telah melampaui masa tunggak lebih dari 150 hari,

than 150 days, the Company uses the policy and procedure in

Perusahaan menggunakan kebijakan dan prosedur dalam

conducting a write off, as one crucial stage where the Company

Risiko Risiko yang Dihadapi Perusahaan

Potential Risks of the Company

melakukan write off yang merupakan salah satu tahap krusial

will write off its assets.

Beberapa risiko yang dihadapi Perusahaan adalah sebagai berikut :

Some of the risks faced by the Company are as follows :

di mana Perususahaan akan menghapuskan asetnya.

Risiko Kredit
Credit Risk

Risiko Pasar
Market Risk

Risiko Likuiditas
Liquidity Risk

Risiko Operasional
Operational Risk

Risiko Hukum
Legal Risk

Risiko Reputasi
Reputation Risk

Risiko Strategik
Strategic Risk

Risiko Kepatuhan
Compliance Risk

Risiko Kredit

Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak

Credit risk is the risk arising from the failure of the counterparty in

lawan (counterparty) memenuhi kewajibannya. Dalam hal ini risiko

meeting its liabilities. In such case, credit risk has the largest portion

kredit memiliki porsi yang paling besar dibandingkan jenis risiko

compared to other types of risks, considering that more than 90% of BCA

lainnya, mengingat lebih dari 90% asset Perusahaan yang dimiliki

Finances assets are in the form of financing receivables. In managing

BCA Finance berupa piutang pembiayaan. Perusahaan dalam

this risk, the Company maps it into 3 (three) phases as follows:

mengelolaan risiko ini memetakannya dalam 3 (tiga) tahap, yaitu:


1. Good acquisition

1. Good acquisition

Dalam memastikan kualitas penyaluran kredit yang sehat,

In ensuring the quality of financing distribution, the Company

Perusahaan memilah dan memilih segmen dengan risiko

splits and chooses segments with relatively low risks, for instance

relative rendah, seperti segmen dengan porsi DP yang lebih

with higher DP portion and good car resale value. The acquisition

tinggi dan nilai jual kembali mobil yang baik. Proses akuisisi pun

process is conducted by going through a series of procedures and

melalui prosedur dan tahap seperti survey, blacklist checking,

stages, including surveys, blacklist checking, fulfillment of credit

pemenuhran persyaratan kredit, dan sebagainya. Tidak hanya

requirements, etcetera. In addition, the Company also establishes

itu, Perusahaan juga membangun pengendalian internal yang

a good internal control with authority leveling to minimize the risk

baik dengan authority leveling untuk meminimalisir risiko

of poor quality credit acquisition. The Company also analyzes the

akusisi kredit berkualitas buruk. Perusahaan juga menganalisa

portfolio risk and risk base pricing.

Perusahaan menerapkan berbagai kebijakan dan prosedur kerja

The Company implements policies and procedures in order to minimize

untuk meminimalisir setiap risiko yang ada. Hingga saat ini,

any existing risk. To date, the Company has more than eight policies

Perusahaan memiliki lebih dari delapan kebijakan yang mengatur

that specifically manage credit risk. The Companys efforts in the

secara khusus terkait dengan risiko kredit. Upaya perusahaan dalam

management of credit risk is very good and is reflected by the ratio of

pengelolaan risiko kredit ini sangatlah baik dan tercermin melalui

the number of non-performing loans (NPL) in 2013 that was kept below

rasio angka kredit bermasalah (Non Performing Loan / NPL) di tahun

1% or only 0.68%.

2013 yang mampu dijaga di bawah 1% atau hanya sebesar 0.68%.


Risiko Pasar

Market Risk

Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya

Market risk is the risk arising from movements in market variables

pergerakan variabel pasar (suku bunga dan nilai tukar, termasuk

(interest rates and exchange rates, including derivatives of those two

derivatif dari kedua jenis risiko pasar tersebut) dari portofolio yang

types of market risk) of portfolio held by the Company, which potentially

dimiliki oleh Perusahaan, yang dapat merugikan Perusahaan

bring loss to the Company

Risiko Pasar dibagi menjadi :

Market risk is divided into:

a. Risiko suku bunga adalah potensi kerugian yang timbul akibat

a. Interest rate risk is the potential loss arising from movements

pergerakan suku bunga di pasar yang berlawanan dengan posisi

of interest rates in the markets against the Companys position

atau transaksi Perusahaan yang mengandung risiko suku bunga.

or transactions that contain interest rate risk. The Company

Perusahaan menerapakan asset-liability gap management serta

implements the asset-liability gap management and also monitors

memantau suku bunga harian dalam meminimalkan risiko suku

the daily interest rate to minimize such interest rate risk.

bunga ini.
b. Risiko nilai tukar adalah risiko kerugian akibat pergerakan yang

b. Exchange rate risk is the risk of loss due to movements against the

berlawanan dari nilai tukar pada saat Perusahaan memiliki posisi

exchange rate at the time the Company has an open position. PT

terbuka. PT BCA Finance hampir tidak memiliki risiko pasar nilai

BCA Finance has almost no market exchange rate risk, considering

tukar, mengingat semua asset dan kewajiban yang dimiliki

all assets and liabilities held in a Rupiah. This is a policy applied in

dikelola dalam mata uang rupiah. Ini merupakan kebijakan yang

managing the exchange rate market risk.

diterapkan dalam mengelola risiko pasar nilai tukar.

Interest rate risk faced by the Company is also relatively small

risiko portofolio dan risk base pricing.


2.

Account monitoring

2. Account monitoring

Pada tahap kedua ini, Perusahaan memantau kualitas setiap

In the second phase, the Company monitors the quality of each

akun kredit baik dari tingkat kelancaran bayar, maupun

credit account, either on the continuity of payments, as well as

mengindikasikan sindikasi kejahatan yang mungkin terjadi

indicating possible syndicated crimes that may occur during the

selama umur akun kredit. Semua ini bertujuan meningkatkan

credit account period. All efforts aim to increase early awareness of

kepekaan dini terhadap risiko kredit ini.

the credit risk.

3. Strong Collection

3. Strong Collection

Penanganan piutang bermasalah memerlukan perhatian

Handling troubled accounts requires special attention. The

khusus dan Perusahaan telah mendedikasikan satu divisi khusus

Company has dedicated a special division to handle and manage

untuk menangani dan mengelola piutang bermasalah tersebut.

no-performing loan. The process starts from early stage, with the

Proses penanganan piutang bermasalah dimulai sejak dini,

following phases:

yaitu dengan tahap:


a. Payment reminding : Desk Collector mengingatkan pelanggan
yang menunggak 1hingga 7 hari
b. Payment collection : Field Collector menagih piutang dengan
246

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

a. Payment reminder: Desk Collector reminds customers who are in


arrears within 1 to 7 days period.
b. Payment collection: Field Collector collects the credit arrears

Risiko suku bunga yang dihadapi juga relatif kecil karena

because the interest rates offered to customers in financing credit

suku bunga yang ditetapkan kepada nasabah dalam piutang

are fixed and the majority of fundings received are also with fixed

pembiayaan menggunakan suku bunga tetap dan mayoritas

rate, which are from bonds and equity. The numbers of bank credit

sumber dana yang digunakan juga berbunga tetap yaitu dari

facilities with floating interest rate following the market rates are

obligasi dan modal sendiri (equity). Pinjaman bank berbunga

limited to avoid the impact of interest rate fluctuations on assets

mengambang mengikuti suku bunga pasar dijaga agar tidak

and liabilities.

terlalu besar jumlahnya untuk menghindari pengaruh fluktuasi


bunga terhadap asset dan kewajiban.
Risiko Likuiditas

Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko yang antara lain disebabkan

Liquidity risk is the risk caused by the Company not being able to meet

Perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban yang telah jatuh

obligations that have matured, among others. Financing synergy with

tempo. Sinergi pembiayaan bersama dengan perusahaan induk

the parent company, BCA, is very advantageous for PT BCA Finance


Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

247

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Good Corporate Governance

yakni BCA sangat menguntungkan PT BCA Finance dikarenakan

because BCA has an excellent reputation as a bank with good liquidity

Terhadap risiko-risiko operasional yang sulit untuk dikelola sendiri

the Company issues risk transfer policy either through insurance or

BCA memiliki reputasi yang sangat baik sebagai bank yang memiliki

and a affordable funding sources. In addition, alternative potential

maka dilakukan kebijakan risk transfer baik berupa asuransi atau

management through outsourcing company. The efforts conducted to

likuiditas yang baik dan sumber dana yang murah. Selain itu,

sources of funding are also maintained well by PT BCA Finance. These

pengelolaan melalui perusahaan outsource. Upaya meningkatkan

improve risk awareness and management of operational risks which

alternatif sumber-sumber pendanaan potensial lainnya tetap dijaga

efforts are distributed by continually opening liquidity access to the

risk awareness dan pengelolaan terhadap risiko operasional

are also done through the implementation of Risk and Control Self

dengan baik oleh PT BCA Finance. Upaya ini diwujudkan dengan

banking industry and capital markets such as by maintaining good

diantaranya juga dilakukan melalui pelaksanaan Risk and Control

Assessment at the level of the work unit with targets that each work unit

terus membuka akses likuiditas baik ke dunia perbankan maupun

relationships with various banks, both local and foreign banks, as

Self Assessment di tingkat unit kerja dengan tujuan setiap unit

will be able to identify: the inherent operational risks that arise in the

pasar modal, antara lain dengan terus menjalin hubungan baik

well as the capital market participants. Issuance of bonds and MTN

kerja mampu : mengidentifikasi risiko operasional inheren yang

work unit, understand the causes of such risks, execute and assess control

dengan berbagai bank baik dalam maupun luar negeri serta pelaku

(medium term note) becomes one of the reliable sources of funding of

muncul di unit kerjanya, memahami penyebab dari risiko tersebut,

applied to these risks, and establish an action plan that is still needed to

pasar modal. Penerbitan obligasi (bond) dan MTN (medium term

PT BCA Finance. A low and maintained credit risk level, along with a

menjalankan dan menilai kontrol yang diterapkan terhadap risiko

further manage the risks. The seriousness in managing operational risk

note) menjadi salah satu sumber pendanaan yang diandalkan oleh

superior bond rating (Pefindo gave id AAA a rating; Fitch gave AAA(idn)

tersebut, serta menetapkan action plan yang masih dibutuhkan

is also reflected by conducting Operational Risk Management Event

PT BCA Finance. Tingkat risiko kredit yang rendah dan terjaga, serta

rating) can help build investors confidence.

di dalam mengelola risiko tersebut lebih lanjut. Keseriusan

that started in 2012 to replace Risk Event Data Base program so that

peringkat obligasi superior (Pefindo memberikan rating id AAA;

mengelola risiko operasional diimplementasikan juga dengan

each operational risk is managed comprehensively, and hence not only

Fitch memberikan rating AAA (idn) menumbuhkan kepercayaan

mengembangkan program Operational Risk Event Management

focused on making data base.

investor.

yang dimulai tahun 2012 untuk menggantikan program Risk Event


Data Base, sehingga setiap kejadian risiko operasional dipastikan

RISIKO OPERASIONAL /
OPERATIONAL RISK

dikelola sampai tuntas tidak hanya berfokus pada pembuatan data


base.

Internal Fraud

External Fraud
Clients, products
& business pratices

Execution delivery
& process
management
Business
practices &
workplace safety

Business
disruption &
system failure

Damage to
physical assets

Risiko Hukum

Legal Risk

Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan

Legal risk is the risk caused by the juridical disadvantages, for example

aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum,

ones that are caused by a lawsuit, the absence of supporting laws and

ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung,

regulations, or weak binding, such as due to non-compliance with

atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya

the terms and conditions of a contract and imperfect collateral. In

kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna. Dalam

managing legal risk, PT BCA Finance tries as early as possible to prevent

mengelola risiko hukum, PT BCA Finance berusaha sedini mungkin

the onset of legal risk by strictly regulating contracts and agreements

mencegah timbulnya risiko hukum dengan mengatur secara

with third parties and by performing adequate administrative process.

ketat kontrak dan perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga dan

As a precaution, the Company ensures minimal legal risk on consumer

melakukan proses administrasi yang mencukupi. Sebagai tindakan

financing agreement, binding the fiduciary, and through waiver

pencegahan, Perusahaan memastikan minimalnya risiko hukum

process. Corporate Legal work unit is specifically formed to carry out a

pada perjanjian pembiayaan konsumen, pengikatan fidusia, dan

legal activity to be performed by the Company, reviews any agreement,

proses pelepasan hak. Unit kerja Corporate Legal secara khusus

and resolves any legal issues that may arise. Cooperation with partner

dibentuk untuk melaksanakan setiap aktivitas hukum yang perlu

lawyers and good coordination with law enforcement officers are also

dilakukan oleh Perusahaan, mereview setiap perjanjian kerjasama,

conducted in resolving legal cases that occur. The role of the parent

dan menyelesaikan setiap permasalahan hukum yang muncul.

company (BCA) in the consultation and supervision function, which is

Kerjasama dengan pengacara-pengacara rekanan dan koordinasi

represented by the Legal and Compliance Unit, is also important.

yang baik dengan aparat penegak hukum juga dilakukan dalam


upaya penyelesaian kasus hukum yang terjadi. Tidak ketinggalan
peran serta perusahaan induk (BCA) di dalam menjalankan fungsi

Risiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan

Operational risk is the risk that is due to insufficient or dysfunctional

ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal,

internal processes, human error, system failure, or external problems

konsultasi dan pengawasan, yang diwakili oleh Satuan Kerja Hukum

kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem

that affect the Companys operation, among others. In the attempt to

dan Kepatuhan.

eksternal yang mempengaruhi operasional Perusahaan. Dalam

create the Most Competitive Price, BCA Finance chooses operational

upaya menciptakan Most Competitive Price, BCA Finance memilih

excellence as a customer perspective approach. It is implemented by

Risiko Reputasi

operational excellence sebagai pendekatan customer perspective.

conducting revisit process which includes process improvements and

Risiko Reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya

Reputation risk is the risk that is caused by negative publicity related

Hal ini diimplementasikan dengan cara melakukan revisit process

efforts to reduce the rate of operational errors as small as possible in

publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan

to the Companys business or negative perception. Reputation risk is

yang mencakup perbaikan-perbaikan proses dan upaya menekan

order to minimize the operational costs and losses.

atau persepsi negatif terhadap Perusahaan. Risiko reputasi sangat

highly recognized to be one of the most important risks to be managed

tingkat kesalahan operasional sekecil mungkin sehingga biaya

disadari menjadi salah satu risiko yang paling penting untuk

as it has a very strong direct correlation with the success of the

operasional termasuk kerugian operasional bisa diminimalkan.

dikelola karena memiliki korelasi langsung yang sangat erat

Companys business development. In addition to managing reputation

Pelatihan-pelatihan bagi karyawan diberikan secara kontinyu

Trainings for employees are given continuously with supervision and

dengan keberhasilan pengembangan bisnis Perusahaan. Selain

risk by handling consumer complaints by the customer service officer as

disertai pengawasan dan pembatasan aktivitas dan wewenang

restriction of activities and authority to eliminate errors and fraud

pengelolaan risiko reputasi dengan cara penanganan keluhan-

the frontline, this risk is also managed exclusively by the Customer Care

that may arise. For operational risks that are difficult to manage,

keluhan konsumen oleh customer service sebagai frontliner,

work unit to handle complaints and problems that are not handled by

untuk mengeliminir kesalahan dan fraud yang mungkin terjadi.

248

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Reputation Risk

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

249

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

Good Corporate Governance

the customer service and therefore requiring special handling. Customer

Menteri Keuangan, ketentuan perpajakan, Anggaran Dasar/

rules and regulations, the Company appoints responsible work units to

untuk menangani keluhan-keluhan dan permasalahan yang tidak

Care Unit also closely monitors and resolves complaints through the

Anggaran Rumah Tangga, keputusan pemegang saham, dan lain-

carry out such regulations, and closely monitors the implementation

tertangani oleh customer service dan membutuhkan penanganan

mass media, internet, etc. The customer service management role

lain. Terhadap seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku

through monthly reporting tool prepared by Corporate Risk

khusus lebih lanjut. Unit Customer Care juga memantau ketat dan

performed by PT BCA Finance is also reinforced by the role of the parent

ditunjuk unit kerja penanggung jawab untuk melaksanakan

Management Department. Compliance monitoring is stronger with

menyelesaikan keluhan-keluhan melalui media massa, internet

company, BCA, through the call center service (Hallo BCA), which also

peraturan tersebut, dan diawasi dengan ketat menggunakan

audit examination conducted by the Internal Audit Department

dan lain-lainnya. Pengelolaan yang dilakukan oleh internal PT BCA

addresses complaints and questions about PT BCA Finance products

sarana pelaporan bulanan oleh Departement Corporate Risk

from BCA Finance and external audit from the parent company, as

Finance masih diperkuat lagi dengan peran perusahaan induk

and services. Reputation risks that can be caused by the Companys

Management. Pemantauan kepatuhan ini menjadi semakin

well as from Bank Indonesia or Financial Services Authority and an

BCA melalui layanan call center Hallo BCA yang juga menangani

subsidiary are managed by monitoring complaints and news that may

kuat dengan adanya pemeriksaan audit yang dilakukan oleh

independent external audit. One of the important issues managed

keluhan-keluhan dan pertanyaan seputar produk dan layanan PT

arise because of the Companys subsidiaries.

Department Internal Audit BCA Finance maupun audit eksternal

that is related to compliance is the implementation of Knowing Your

BCA Finance. Risiko reputasi yang dapat diakibatkan oleh anak

dari perusahaan induk, Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan

Customer principle in order to prevent money laundering that may be

Perusahaan, dikelola dengan upaya memantau keluhan-keluhan

dan audit eksternal independen. Salah satu isu penting yang

performed through BCA Finance. Trainings of Knowing Your Customer

dan pemberitaan yang terjadi atas anak Perusahaan.

dikelola terkait kepatuhan adalah pelaksanaan prinsip mengenal

principle are given intensively to all employees, added with reporting of

nasabah (Knowing Your Customer Principle) dalam rangka mencegah

suspicious financial transactions to Financial Transaction Reports and


Analysis Centre.

risiko ini juga dikelola secara khusus oleh unit kerja Customer Care

Risiko Strategik

Strategic Risk

tindak pidana pencucian uang yang mungkin dilakukan melalui

Risiko Strategik adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya

Strategic risk is the risk that is due to the establishment and

BCA Finance. Pelatihan prinsip mengenal nasabah ini dilakukan

penetapan dan pelaksanaan strategik Perusahaan yang tidak

implementation of the inappropriate Companys strategies, improper

secara intensif kepada seluruh karyawan, dibarengi pelaporan-

tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau

business decision-making or lack of responses to external changes,

pelaporan atas Transaksi Keuangan Mencurigakan yang ditemukan

kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal.

among others. Corporate Finance, Planning and Investor Relations

kepada lembaga Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan.

Departemen Corporate Finance, Planning & Investor Relation

Department becomes the representative of the Board of Directors

menjadi kepanjangan tangan Dewan Direksi di level korporasi dalam

at the corporate level in designing and evaluating each Companys

Dinamika dalam industri pembiayaan senantiasa memunculkan

The ongoing dynamics occurring in the financing industry always

merancang dan mengevaluasi setiap strategi Perusahaan. Rencana

strategy. The annual work budget and plan of the Company is made

tantangan-tangangan yang harus diwaspadai dan disikapi dengan

presents challenges that need to be aware of and addressed

kerja dan anggaran Perusahaan setiap tahun dibuat dengan

with in-depth planning and discussion by all components of the

tepat. Terjadinya fraud baik yang muncul dari eksternal maupun

appropriately. Meanwhile, the fraud arising from either external or

perencanaan dan pembahasan yang mendalam oleh seluruh

Companys Management Team by taking into account the macro

internal merupakan permasalahan serius yang sedang dikelola

internal is a serious problem that is currently managed by creating a

komponen Manajemen Perusahaan dengan mempertimbangkan

and micro economy, financing industry conditions and other related

dengan membangun fraud management diantaranya melalui

fraud management system such as by determining key risk indicators

aspek perekonomian makro dan mikro, kondisi industri pembiayaan

industries as well as other factors that become the Companys internal

penetapan key risk indicators dan pembuatan aplikasi RMIS (Risk

and building Risk Management Information System (RMIS) application.

dan industri lainnya yang terkait serta faktor-faktor yang menjadi

strengths and weaknesses. Throughout the year, the Companys

Management Information System). Diharapkan hal ini akan dapat

It is expected that these efforts will reduce the intensity and minimize

kekuatan dan kelemahan internal Perusahaan. Sepanjang tahun

strategy continues to be monitored and evaluated, and is to be adjusted

mengurangi intensitas maupun meminimalkan dampak kerugian

the impact of losses resulting from fraud.

strategi Perusahaan ini terus dipantau dan dievaluasi untuk

if necessary. The Companys strategy is then translated by each division,

yang timbul akibat adanya fraud.

dilakukan penyesuaian jika diperlukan. Strategi Perusahaan ini

department, and work unit into strategic objectives, work plans and

kemudian diterjemahkan oleh setiap divisi, departemen dan

activities in order to reach an alignment between the Companys

Perubahan mendasar dari cara penanganan terhadap kejadian

The fundamental change in the way of handling the occurring fraud can

kemudian unit kerja ke dalam sasaran strategis, rencana kerja

strategic objectives with each activity at the work unit level, even at

fraud yang terjadi dilakukan dengan menciptakan mekanisme

be done by designing a mechanism of fraud early identification, starting

dan aktivitas masing-masing sehingga terjadi alignment antara

the individual level. The method used to determining key performance

pengidentifikasian fraud sedini mungkin saat gejala awal sudah

when the initial symptoms appear. The parameters used as indicators

sasaran strategis Perusahaan dengan setiap aktivitas sampai di

indicators (KPIs) as a measure of performance assessment has become

muncul. Parameter-parameter yang menjadi indikator disetting

are integrated to the system so that the system can automatically send

tingkat unit kerja bahkan di tingkat individu. Metode penetapan

one important infrastructure established by PT BCA Finance related to

ke dalam sistem sehingga secara otomatis akan mengirimkan

a notification to the related work units whenever any early indication

key performance indicator (KPI) sebagai tolok ukur penilaian kinerja

the establishment and implementation of corporate strategies. Further

pemberitahuan kepada unit-unit kerja terkait jika terdapat kondisi

of fraud occurs. The early indication will immediately be followed up

menjadi salah satu infrastruktur penting yang dibangun PT BCA

development of strategic risk management in 2012 is the establishment

yang memenuhi indikasi awal terjadinya fraud. Indikasi awal ini

by related work units and authorities within the company to prevent

Finance terkait dengan penetapan dan pelaksanaan strategi

of Business and Development Assurance Department to oversee the

kemudian segera ditindaklanjuti oleh unit kerja terkait dan pihak

further losses.

Companys strategic goal achievement, especially at the business line.

yang berwenang dalam perusahaan untuk mencegah timbulnya

Perusahaan. Perkembangan lebih lanjut dari pengelolaan risiko

kerugian lebih lanjut.

strategik di tahun 2012 adalah dengan dibentuknya Departemen


Business & Development Assurance untuk mengawal pencapaian
tujuan strategik perusahaan khususnya di lini bisnis.
Risiko Kepatuhan

Compliance Risk

Risiko Kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Perusahaan

Compliance risk is the risk when the Company does not comply with

tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-

or implement the applicable laws and regulations. Compliance with

undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Kepatuhan terhadap

all applicable laws has become the target set by the Company without

setiap peraturan yang berlaku menjadi target yang ditetapkan

compromising, with the management coordinated by Corporate

Perusahaan tanpa kompromi, dengan pengelolaan dikoordinasikan

Risk Management Department. Comprehensively, it includes the

oleh Departement Corporate Risk Management. Keseluruhan

regulations of the Minister of Finance, tax regulations, the Articles of

peraturan ini baik berupa peraturan perundangan, peraturan

Association, the decision of shareholders, and so on. For all applicable

250

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

251

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

No Keterangan
1

Frekuensi Pelaksanaan Jumlah (Rp)

Kegiatan Pendidikan / Education


- Beasiswa BCA Finance 2014 / BCA Finance Schollarship 2014

satu kali / one time

Angkatan / Class 2011 : Rp.210.000.000,Angkatan / Class 2012 : Rp.195.000.000,Angkatan / Class 2013 : Rp.321.000.000,Angkatan / Class 2014 : Rp.210.000.000,-

- Literasi keuangan / Literasi keuangan

satu kali / one time

Rp.2.000.000,-

empat kali / four time

Rp.3.035.000,-

Kegiatan Kesehatan / Health


- Donor Darah / Blood Donation

Bab 8.11 | Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Chapter 8.11 | Corporate Social Responsibility
Sejalan dengan misi Perusahaan dalam hal memberikan nilai terbaik

In line with the Companys mission in providing the best value to the

kepada masyarakat, Perusahaan senantiasa berusaha untuk tetap

community, the Company continuously strives to express care to the

peduli pada masyarakat dan lingkungan dengan aktif melakukan

community and the environment by actively running various social

berbagai kegiatan sosial sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial

activities as a form of Corporate Social Responsibility. The corporate

Perusahaan (Corporate Social Responsibility). Tanggung jawab

social responsibility (CSR) activities held by the Company aim to

sosial Perusahaan yang dilaksanakan Perusahaan bertujuan

create harmonious, balance and proper Corporate relationships with

untuk menciptakan hubungan Perusahaan yang serasi, seimbang

the local environment, norms, and culture. The CSR initiatives are the

dan sesuai dengan lingkungan, norma, dan budaya masyarakat

Companys responsibility which specifically allocated in the Companys

setempat. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan

budget and calculated as a cost element. In order to fulfill its corporate

kewajiban Perusahaan yang dianggarkan dan diperhitungkan

social responsibility, the Company has committed to contribute to the

sebagai biaya Perusahaan. Dalam rangka pemenuhan tanggung

development and welfare of the community and the environment.

Good Corporate Governance

Bantuan Sosial Sosial Kepada Panti Werda


Social Aid To Panti Werda (Home for Elderly)
- Berbagi Kasih Kepada Lansia panti Werda Hana
Sharing Love To Elderly at Werda Hana
- Donasi Buat Renovasi Kamar Panti Werdha Hana
Donate for Rooms Restoration at Panti Werdha Hana
Bantuan Sosial bekerja sama dengan Pihak lain
Social Aid in collaboration with other Parties
- Donasi Bantuan Buat Korban Bencana Sinabung, Manado dan
Banjir Jakarta Melalui APPI Peduli Aid Donation for Disaster Victioms
of Sinabung, Manado and Jakarta Flood Through APPI Care.
- Bakti Sosial dengan showrom buat gunung kelud Social Services
with the showrooms for Kelud mountain
- Zafira Indoneisa Community Jambore & Bakti Sosial Zafira
Indoneisa Community Jamboree & Social Services.
- Kegiatan Sosial Komunitas Horas Halak Hita Community Social
Activities of Horas Halak Hita

satu kali / one time

Rp.250.000.000,-

satu kali / one time

Rp.125.000.000,-

satu kali / one time

Rp.50.000.000,-

satu kali / one time

Rp.5.000.000,-

satu kali / one time

Rp.50.000.000,-

satu kali / one time

Rp.50.000.000,-

Jumlah / Grand total

jawab sosial perusahaan, Perusahaan memiliki komitmen untuk


turut berperan serta terhadap pengembangan kesejahteraan
masyarakat maupun lingkungan.
Bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Forms of Corporate Social Responsibility

Di tahun 2014, Perusahaan telah melakukan beberapa kegiatan

In 2014, the Company conducted several Corporate Social Responsibility

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, diantaranya yaitu :

activities, as follows:

a. Dalam Bentuk Kegiatan Pengembangan Sosial dan


Kemasyarakatan

a. Social and Community Development Activities

Kegiatan Perusahaan dalam bentuk kegiatan sosial adalah

The Companys social activity is as follows:

Beasiswa BCA Finance 2014

BCA Finance Scholarship 2014

Beasiswa BCA Finance telah dilaksanakan sejak tahun 2009 hingga

BCA Finance Scholarship has started since 2009. This program is a form

kini. Program ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial

of corporate social responsibility to the community, especially to the

Perusahaan kepada masyarakat khususnya dunia pendidikan.

education world. Through this program, the Company provides tuition

Bentuk dari program ini adalah pemberian biaya kuliah dan uang

and pocket money each semester to high-achievers students who have

saku setiap semesternya kepada mahasiswa/i yang berprestasi

financial limitations. The criteria set for the BCA Finance Scholarship

sebagai berikut :

252

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

253

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

namun memiliki keterbatasan secara keuangan. Kriteria penerima

recipients are high achieving Undergraduate students with Grade

program Beasiswa BCA Finance adalah mahasiswa/i berprestasi

Point Average (GPA)>3 and with financial limitations. Within six years

yang sedang menempuh pendidikan S1 dengan Indeks Prestasi

of the implementation of this program, PT BCA Finance has provided

Kumulatif (IPK)>3 dan memiliki keterbatasan keuangan. Dalam

scholarships to 278 students from various universities throughout

enam tahun pelaksanaan program ini, PT BCA Finance telah

Indonesia.

Good Corporate Governance

memberikan beasiswa kepada 278 mahasiswa/i dari berbagai


universitas yang tersebar di seluruh Indonesia.

Bab 8.12 | Litigasi dan Perkara Hukum Penting


Chapter 8.12 | Litigation and Lawsuit
Kasus Hukum

Legal Cases

Sampai dengan akhir tahun 2014, Perusahaan menghadapi 13

Until the end of 2014, the Company was confronted with 13 (thirteen)

(tiga belas) kasus hukum perdata yang masih berjalan. Sepanjang

civil cases. In the knowledge of the Company, until the publication of

pengetahuan Perseroan, sampai dengan diterbitkannya laporan

this Annual Report, members of the Board of Commissioners and/or

Tahunan ini anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi

members of the Board of Directors do not have any lawsuits from third

Perseroan tidak menghadapi tuntutan dari pihak ketiga atau terlibat

parties or are not involved in legal cases. Following are civil cases which

sebagai pihak dalam kasus hukum. Kasus hukum baik perdata yang

involve the Company in court:

melibatkan Perusahaan sebagai pihak adalah sebagai berikut:

Donor Darah

Blood Donors

Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial Perusahaan

As a form of awareness and Corporate social responsibility in health,

dalam bidang kesehatan, Perusahaan menyelenggarakan kegiatan

the Company organized a Blood Donor 3 (three) months each year. This

Donor Darah 3 (tiga) bulan sekali setiap tahunnya. Kegiatan ini

activity aims in addition to support government programs in health

bertujuan selain mendukung program pemerintah dalam sektor

also foster mutual sharing and empathy to people in need. Organizing

kesehatan juga menumbuhkan sikap saling berbagi dan berempati

of this event in collaboration with the Indonesian Red Cross.

No.

NOMOR PERKARA
& Tanggal
Pendaftaran /
Case Number &
Registration Date

Posisi /
Position

Pokok Perkara
/ Case

Status Perkara /
Status

Tuntutan / Charge

Pengaruh Terhadap
Kondisi Keuangan /
Impact to Financial
Condition

Sanksi Administrasi
dari Lembaga
Pasar Modal /
Administrative
Sanction from
Capital Market
Institution

260/Pdt.G/2012/
PN.Jkt Sel tanggal
27 April 2012.
260/Pdt.G/2012/
PN.Jkt Sel dated
April 27th, 2012

Tergugat
III / Third
Respondent

Gugatan
Perbuatan
Melawan
Hukum/ Lawsuit
of Act Against
Law

BandingPengadilan
Tinggi
/ Appeal - The
High Court

Materiil / Material in
Rp.381.000.000, Immateril / Immaterial
in Rp.754.000.000

Tidak ada
pengaruh
signifikan
No significant effect

Tidak ada / None

89/Pdt.G/2011/
PN.Mdn Tanggal
28 Maret 2011
89/Pdt.G/2011/
PN.Jkt Sel Dated
March 28th, 2011

Tergugat /
Respondent

Gugatan
Wanprestasi /
Default Lawsuit

Peninjauan
Kembali-
Mahkamah
Agung / Review-The Supreme
Court

1. Pengembalian
Kendaraan / Vehicle
Return
2. Membayar kerugian
setiap bulannya dari
September 2010 @
Rp.6.000.000,-
Pay loss each month
from September 2010
@ IDR 6.000.000

Tidak ada
pengaruh
signifikan / No
significant impact

Tidak ada / None

159/
Tergugat
PDT.G/2012/2012/
I / first
PN.PDG Tanggal 11 respondent
Desember 2012
159/Pdt.G/2012/
PN.Jkt Sel Dated
December 11th, 2012

Gugatan
Wanprestasi /
Default Lawsuit

Kasasi
-Mahkamah
Agung
Cassation - The
Supreme Court

Materil / Material in Rp.


83.000.000
Immateril / Immaterial
in Rp.500.000.000,-

Tidak ada
pengaruh
signifikan / No
significant impact

Tidak ada / None

kepada orang yang membutuhkan. Penyelenggaraan kegiatan ini


bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia.

b. Dalam Bentuk Kegiatan Politik


b. Political Activity

Sepanjang tahun 2014, sesuai dengan Pedoman Tata Kelola

Throughout 2014, according to Good Corporate Governance, the

Perusahaan Yang Baik, Perusahaan tidak terlibat dalam kegiatan

Company did not engage in any political activity and also did not

politik dan juga tidak memberikan sumbangan atau pendanaan

give any donation or funding related to political activities.

yang berkaitan dengan kegiatan politik.

254

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

255

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN/

No.

NOMOR PERKARA
& Tanggal
Pendaftaran /
Case Number &
Registration Date

Posisi /
Position

Pokok Perkara
/ Case

Status Perkara /
Status

Tuntutan / Charge

Pengaruh Terhadap
Kondisi Keuangan /
Impact to Financial
Condition

Sanksi Administrasi
dari Lembaga
Pasar Modal /
Administrative
Sanction from
Capital Market
Institution

227/Pdt.G/2012/
PN.MLG.
Tanggal: 20
Desember 2012
227/Pdt.G/2012/
PN.MLG.
Date: December
20th, 2012

Tergugat /
Respondent

Gugatan
Perbuatan
Melawan Hukum
/ Lawsuit of Act
Against Law

Kasasi
-Mahkamah
Agung Cassation
- The Supreme
Court

Materiil / Material
1. Rp.47.450.000,00,2. Pengembalian
kendaraan.
Vehicle return
Immateril / Immaterial
Rp.500.000.000,-

Tidak ada
pengaruh
signifikan / No
significant impact

Tidak ada / None

129/PDT/G/2013/
PN.BDG
Tanggal 21
Maret 2013 129/
PDT/G/2013/
PN.BDG
Dated March 21st,

Tergugat
1 / First
responden

Gugatan
Perbuatan
Melawan Hukum
/ Lawsuit of Act
Against Law

Kasasi
-Mahkamah
Agung Cassation
- The Supreme
Court

Materiil / Material
Pengembalian
Kendaraan &
Pengembalian uang
sebesar / Vehicle
Return & money at
Rp.124.119.000,Immateril /Immaterial
Rp.274.119.000,-

Tidak ada pengaruh signifikan / No


significant impact

Tidak ada / None

2013

206/Pdt.G/2013/
Tergugat
PN. JKT. Sel
1 / First
Tanggal 2 April
responden
2013
206/Pdt.G/2013/PN.
JKT. Sel
Dated April 2nd, 2013

Gugatan
Perbuatan
Melawan Hukum
/ Lawsuit of Act
Against Law

Banding
-Pengadilan
Tinggi
Appeal - The
High Court

Materiil / Material
Pengembalian
Kendaraan
Vehicle Return;
Rp.100.000.000,Immaterii / Immaterial
Rp.1.000.000.000,-

Tidak ada
pengaruh
signifikan / No
significant impact

Tidak ada / None

160/Pdt.G/2013PN.
Ska
18 Juni 2013
160/Pdt.G/2013PN.
Ska
June 18th, 2013

Tergugat /
responden

Gugatan
Perbuatan
Melawan Hukum
/ Lawsuit of Act
Against Law

Kasasi
-Mahkamah
Agung Cassation
- The Supreme
Court

Materiil / Material
Rp.35.000.000.000,Immateril / Immaterial
Rp.35.000.000.000,-

Tidak ada
pengaruh
signifikan / No
significant impact

Tidak ada / None

131/Pdt.G/2013/
PN.MLG
Tanggal 25 Juni
2013
131/Pdt.G/2013/
PN.MLG
Dated June 25th,
2013

Tergugat /
Respondent

Gugatan
Perbuatan
Melawan Hukum
/ Unlawful Act
Lawsuit

Gugatan-
Pengadilan
Negeri Lawsuit The District Court

Materiil / Material
Rp.151.000.000,Immateriil / Immaterial
Rp.1.000.000.000,-

Tidak ada
pengaruh
signifikan / No
significant impact

Tidak ada / None

315/Pdt.G/2014/
Tergugat /
PN.BDG Tanggal
Respondent
25 Juni 2014
315/Pdt.G/2014/
PN.BDG Dated June
25th, 2014

Gugatan
Pembatalan
Perjanjian /
Agreement
Cancellation
Lawsuit

Gugatan-
Pengadilan
Negeri Lawsuit The District Court

Materiil / Material
Rp.180.817.350,-

Tidak ada
pengaruh
signifikan / / No
significant impact

Tidak ada / None

256

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Good Corporate Governance

No.

NOMOR PERKARA
& Tanggal
Pendaftaran /
Case Number &
Registration Date

Posisi /
Position

Pokok Perkara
/ Case

Status Perkara /
Status

Tuntutan / Charge

Pengaruh Terhadap
Kondisi Keuangan /
Impact to Financial
Condition

Sanksi Administrasi
dari Lembaga
Pasar Modal /
Administrative
Sanction from
Capital Market
Institution

10

07/PDT/G/2014/
PN.BDG Tanggal
8 Januari 2014
07/PDT/G/2014/
PN.BDG Dated
January 8th, 2014

Tergugat /
Respondent

Gugatan
Perbuatan
Melawan
Hukum /
Unlawful Act
Lawsuit

BandingPengadilan
Tinggi
Appeal - The
High Court

Materiil / Material
Penyerahan BPKB
Kendaraan /
Delivery of Vehicle
BPKB (Vehicle
Owner Certificate)
Rp.100.000.000,-

Tidak ada
pengaruh
signifikan / No
significant impact

Tidak ada / None

11

210/Pdt.G/2014/
PN.JKT.Sel
Tanggal 10 April
2014
210/Pdt.G/2014/
PN.Jkt Sel Dated
April 10th, 2014

Penggugat /
Plaintiff

Gugatan-
Gugatan
Pengadilan
Wanprestasi /
Default Lawsuit Negeri /
Lawsuit - The
District Court

Materiil / Material
Rp.50.000.000,-

Tidak ada
pengaruh
signifikan / No
significant impact

Tidak ada / None

12

165/Pdt.G/2014/
PN.MLG tanggal
25 Juli 2014
165/Pdt.G/2014/
PN.Jkt Sel Dated
July 25th, 2014

Tergugat I
First
Respondent

Gugatan
Perbuatan
Melawan
Hukum /
Unlawful Act
Lawsuit

Gugatan-
Pengadilan
Negeri /
Lawsuit - The
District Court

Materiil / Material
Penyerahan BPKB
Kendaraan Delivery of
Vehicle BPKB (Vehicle
Owner Certificate)
Rp.25.000.000,Immateril /
Immaterial
Rp.2.000.000.000,-

Tidak ada
pengaruh
signifikan / No
significant impact

Tidak ada / None

13

01/Pdt.G/
BPSK/2014/
PN.JKT.UTR
Tanggal 19
November 2014
01/Pdt.G/
BPSK/2014/
PN.JKT.UTR Dated
November 19th,
2014

Pemohon/
Penggugat
Petitioner/
Plaintiff

Permohonan
Pembatalan
Putusan BPSK /
Application for
Cancellation of
BPSK Decision

PermohonanPengadilan
Negeri /
Lawsuit - The
District Court

Pembatalan Putusan
BPSKNo. 20 Tahun
2014 Tanggal 29
Oktober 2014
Cancellation of BPSK
Decision No. 20/
Pdt.G/2014/PN.Jkt Sel
Dated October 29th,
2014

Tidak ada
pengaruh
signifikan / No
significant impact

Tidak ada / None

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

257

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

Bab 8.13 | Rencana Peningkatan Tata Kelola Perusahaan yang Baik


Chapter 8.13 | Good Corporate Governance Improvement Planning

Dari tahun ke tahun Perusahaan senantiasa meningkatkan

From year to year, the Company continually improves the quality

kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Dalam

of its Good Corporate Governance implementation. In welcoming

menyongsong tahun 2015, Perusahaan menetapkan beberapa

year 2015, the Company establishes several plans related to

rencana terkait peningkatan kualitas penerapan tata kelola

improvement quality of corporate governance implementation:

09

perusahaan:
1. Perusahaan akan senantiasa meninjau dan mengembangkan

1. The Company will continue to review and develop Corporate

Tata Kelola Perusahaan dengan kondisi actual sehingga

Governance that match with the actual conditions with

sungguh-sungguh sesuai dan dapat diterapkan dengan

the intention that it will be appropriate and can be well


implemented,

baik,
2. Perusahaan lebih informatif, tidak hanya menyangkut

2. The Company will be more informative on socializing the

produk dan layanan kepada pelanggan-pelanggan saat

products and services to existing and potential customers,

ini dan potensial, tetapi juga mengenai Perusahaan

but also on conveying information related to other

secara keseluruhan yang ditujukan bagi masyarakat dan

Companys issues to the public and stakeholders. Disclosure

stakeholder. Keterbukaan informasi ini disajikan dalam

of all Companys information is presented in the Companys

situs web Perusahaan yang mudah diakses dan juga selalu

website, which is accessible and is always updated regularly

diperbaharui dengan informasi terkini.

with the latest information.


penerapan

3. The internal control and risk management systems are also

manajemen risiko senantiasa dikembangkan dan disesuaikan

constantly developed and adapted well accordingly to the

baik dengan kondisi ekonomi maupun risiko dalam industri

economic conditions and the developments of risks in the

sendiri.

industry.

3. Sistem

258

pengendalian

internal

dan

juga

4. Pengembangan penerapan Tata Kelola Perusahaan tidak

4. Development of Corporate Governance implementation is

hanya pada level management tertentu, tetapi pada setiap

not only applied to a particular management level, but at

level Perusahaan.

every level of the Company.

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

TESTIMONI
TESTIMONIAL

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TESTIMONI /

Bapak Basri Jamal BAc.

Testimonial

Bapak Yedi Sondy


(Sales and Marketing Director)

(Pengusaha, Tangerang)
Kerja sama antara Ford Motor Indonesia dengan BCA Finance telah terjalin sejak April
Sebagai salah satu kosumen BCA Finance, saya cukup puas dengan pelayanannya yang

2013. Melalui kerja sama tersebut BCA Finance telah turut meningkatkan purchase

cepat, praktis dan tentu bunga bersaing. Saya telah dua kali menggunakan produk

consideration produk-produk Ford. Nilai lebih BCA Finance dibanding perusahaan

BCA Finance karena kemudahan pembayaran melalui ATM dan bunga ringan yang

pembiayaan lainnya berupa pelayanan responsif, service level terjaga dan keunggulan

merupakan keunggulan BCA Finance dibanding perusahaan pembiayaan lain. Semoga

produk yang ditawar menjadikan hubungan kerja sama ini mampu memberikan

di masa mendatang, BCA Finance meningkatkan pelayanan agar semakin baik,

kontribusi positif yang bersifat incremental (tambahan). Selain itu, BCA Finance sebagai

mempersingkat waktu persetujuan kredit dan memberikan asuransi yang memuaskan.

bagian dari Grup BCA memiliki jaringan dan organisasi yang besar dan solit. Semoga

Mr. Basri Jamal BAc.

kerja sama ini terus memberikan kontribusi positif bagi kedua belah pihak, terutama
dalam pengembangan produk yang ditujukan untuk memanjakan pelanggan BCA

(Businessman, Tangerang)

Finance maupun Ford.

As one of BCA Finance customers, I am quite satisfied with its fast, practical services, as

Mr. Yedi Sondy

well as its competitive interest, of course. I have used BCA Finance product twice, since I
get an easy access for payment via ATM and low interest as the advantage in BCA Finance
compared with other finance companies. Hopefully, in the future, BCA Finance may
improve its services to be better, by shortening time for loan approval and giving satisfying
insurance.

(Sales and Marketing Director)


The cooperation between Indonesian Ford Motor and BCA Finance has existed since April
2013. Through said cooperation, BCA Finance has participated in improving purchase
consideration for Ford products. The surplus values of BCA Finance compared with other
finance companies are, among others, responsive services, well-maintained service level,
and advantages on the offered product. Those values give this cooperation an incremental
contribution positively. In addition, BCA Finance as part of BCA Group is having wide and
solid network and organization. Indeed, this cooperation is hoped to continuously give
positive contribution in the future for both parties, mainly in product development aimed
for satisfying all customers of BCA Finance and Ford.

260

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

261

LAPORAN TAHUNAN / Annual Report

TESTIMONI /

Bapak Abdul Rasyid

Testimonial

Bapak Hendra Purnama

(Pemilik Showroom Maju Jaya Motor, Jakarta Utara)

(Direktur DBS Vickers Securities Indonesia)


Kami merasa terhormat bisa bekerja sama dengan BCA Finance selama sembilan
tahun ini. Kami puas dengan pelayanan yang diberikan BCA Finance baik di lapangan

BCA Finance, sebagai salah satu perusahaan pembiayaan dengan brand image yang

maupun di kantor saat melakukan pengurusan dokumen kendaraan. Credit Marketing

sangat kuat, profesional dan berkomitmen baik pada konsumen maupun stakeholder.

Officer selalu standby pada saat kami membutuhkan bantuan, terutama saat terdapat

Satu tahun sudah kami telah bekerja sama dengan BCA Finance. Selama hubungan

konsumen yang meminta simulasi kredit. Kecepatan dan responsif tersebut membuat

kerja sama tersebut, BCA Finance sangat kooperatif dan memahami peranannya dalam

kami sangat senang bekerja sama dengan BCA Finance dan berharap bisa meningkatkan

setiap hubungan kerja sama. Kami berharap semoga BCA Finance dapat berkembang

kualitas hubungan baik ini. Kedepannya, semoga BCA Finance mempertahankan

lebih besar lagi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat luas.

hubungan baik dengan showroom rekanan serta meningkatkan pelayanannya.

Mr. Abdul Rasyid

Mr. Hendra Purnama


(Director DBS Vickers Securities Indonesia)

(Owner of Maju Jaya Motor Showroom, North Jakarta)


BCA Finance, as one of finance company with very strong brand image, professional
We really feel honored to have the opportunity in cooperation with BCA Finance during

and commit to customer and stakeholder. About one year we have cooperated with BCA

these nine years. We are satisfied with all services provided by BCA Finance, either in the field

Finance. During that, BCA Finance gives very cooperative response and understands its role

or in the office while managing documents for our vehicles. Whenever we need help, the

in each project. We hope BCA Finance can growth become a bigger company to give service

Credit Marketing Officer is always ready for us, especially when our customer asks for credit

to the society.

simulation. Such fast and responsive help makes us greatly pleasant to cooperate with BCA
Finance and we hope that we can improve the quality of this good relationship. In the future,
hopefully, BCA Finance can maintain a good relationship with partner showroom, as well
as improving services.

Bapak Dani Prabawa


(Deputy President Director, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia)
Sebagai Kreditur dari BCA Finance, kami telah menjalin hubungan kerja sama yang baik
selama lebih dari 4 tahun. Melalui komunikasi yang baik dan keterbukaan informasi,
kami telah menjalankan kerjasama dengan pihak BCA Finance dalam bentuk pemberian
fasilitas kredit jangka pendek. Selain itu, nama besar BCA Finance sebagai salah satu
perusahaan Multi Finance terbaik di Indonesia dan didukung oleh perusahaan Induk,
PT Bank Central Asia Tbk, sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia membuat
kami semakin yakin untuk melanjutkan dan mengembangkan kerja sama yang sudah
terjalin. Kami berharap BCA Finance dapat berkembang lebih baik lagi di masa yang
akan datang.

Mr. Dani Prabawa


(Deputy President Director, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia)
As one of the creditor PT BCA Finance, we have established a good cooperative relationship
for more than 4 years. Through good communication and openness of information, we
have supported BCA Finance with short-term credit facility. With well-known reputation
as one of the best Multi-Finance company in Indonesia and backed with the support from
parent company, PT Bank Central Asia, Tbk., as one of the biggest bank in Indonesia, we
are assured to further support BCA Finance and continue the existing relationship. We are
hoping that BCA Finance will continue to grow better in the future.

262

BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version

Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014

263

10
LAPORAN KEUANGAN
FINANCIAL STATEMENT

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

LAPORAN KEUANGAN
TAHUN BERAKHIR

FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED
31 DECEMBER 2014 AND 2013

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

HAL/
ISI

PAGE

CONTENTS

SURAT PERNYATAAN DIREKSI --------------------------

----------------------------------- DIRECTORS STATEMENT

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ---------------------

2-3

-------------------- INDEPENDENT AUDITORS REPORT

LAPORAN POSISI KEUANGAN


31 DESEMBER 2014 DAN 2013 ---------------------

---------------- STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION


4-5

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

------- STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERAKHIR
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 ---------------------

YEARS ENDED
6

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS


7

YEARS ENDED

TAHUN BERAKHIR
8

------------------------- 31 DECEMBER 2014 AND 2013

------- NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

YEARS ENDED

TAHUN BERAKHIR
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 ---------------------

YEARS ENDED
------------------------- 31 DECEMBER 2014 AND 2013

------- STATEMENTS OF CASH FLOWS

LAPORAN ARUS KAS


31 DESEMBER 2014 DAN 2013 ---------------------

------------------------- 31 DECEMBER 2014 AND 2013

------- STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

TAHUN BERAKHIR
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 ---------------------

------------------------ 31 DECEMBER 2014 AND 2013

9 - 86

------------------------- 31 DECEMBER 2014 AND 2013

PT BCA FINANCE
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Catatan/
Notes

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION


31 DECEMBER 2014 AND 2013
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)


31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)


31 DECEMBER 2014 AND 2013
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

31 Desember/December
2014
2013

Catatan/
Notes

ASET

31 Desember/December
2014
2013

ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS

Kas dan bank


Kas
Bank
- Pihak berelasi
- Pihak ketiga
Piutang pembiayaan konsumen setelah dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp 81.419 dan
Rp 79.673, masing-masing pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013
- Pihak berelasi
- Pihak ketiga
Investasi sewa pembiayaan setelah dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp 3.203 dan
Rp 3.868 masing-masing pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013
- Pihak berelasi
- Pihak ketiga
Tagihan anjak piutang setelah dikurangi kerugian penurunan nilai
sebesar Rp 1.009 dan Rp 711 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013
- Pihak ketiga
Piutang pihak berelasi
Piutang lain-lain dan aset lain-lain
- Pihak ketiga

3a,3b
3a,3b,3s,
6,27

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi


penyusutan sebesar Rp 55.358 dan
Rp 50.469 masing-masing pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013
Penyertaan dalam saham
Aset pajak tangguhan - bersih

2.592)

1.885)
192)

209)
66)

2)
5.065.804)

28.110)
167.171)

Investment in finance leases net of allowance for impairment


losses of Rp 3,203 and Rp 3,868
as of 31 December 2014 and 2013
Related parties Third parties -

3a,3c,3s,
8,27

3a,3e,9
13.111)
3a,3s,27

Cash in banks
Related party Third parties -

Consumer financing receivables net of allowance for impairment losses of


Rp 81,419 and Rp 79,673 as of
31 December 2014 and 2013
2)
Related party 5.229.338)
Third parties -

3a,3c,3d,
3j,3s,7,
27

5.570)
182.600)

Factoring receivables net of allowance for impairment losses of


Rp 1,009 and Rp 711 as of
31 December 2014 and 2013
8.420)
Third parties -

462.589)

189.894)

Due from related parties

56.776)

34.987)

Other receivables and other assets


Third parties -

39.358)

28.354)

Prepaid expenses

20.002)

-)

Derivative assets held for risk management

3a

Beban dibayar dimuka


Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko

2.525)

Cash on hand and in banks


Cash on hand

3f

3i,10

108.814)

29.501)

Fixed assets - net of accumulated


depreciation of Rp 55,358 and
Rp 50,469 as of 31 December 2014
and 2013

3g,11,27

145.639)

66.019)

Investment in shares of stock

3h,15

16.441)

20.482)

Deferred tax assets - net

6.128.419)

5.798.034)

TOTAL ASSETS

JUMLAH ASET

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang


tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral


part of these financial statements.

LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS

Pinjaman jangka pendek dan cerukan


- Pihak berelasi
- Pihak ketiga

LIABILITIES
3a,3s,12,
27
258.487)
1.035.896)

198.255)
500.348)

Short-term loans and overdraft


Related party Third parties -

Beban yang masih harus dibayar

3a,3l

74.019)

95.442)

Accrued expenses

Utang pajak

3h,15

53.277)

48.369)

Taxes payable

274.456)
369.887)

245.572)
470.309)

Other payables
Related parties Third parties -

517)

1.670)

Obligations under finance lease

16.963)

12.610)

Post-employment benefits obligations

2.842.428)

Bonds payable - net of


deferred bonds issuance costs of
Rp 4,542 and Rp 7,572 as of
31 December 2014 and 2013

Utang lain-lain
- Pihak berelasi
- Pihak ketiga

3a,3s,16,
27

Utang sewa pembiayaan


Liabilitas imbalan pasca-kerja
Utang obligasi - setelah dikurangi beban emisi
obligasi ditangguhkan sebesar Rp 4.542
dan Rp 7.572 masing-masing pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013
Wesel bayar jangka menengah - setelah
dikurangi biaya penerbitan wesel yang
belum diamortisasi sebesar Rp 6.558 dan
Rp 6.581 masing-masing pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013

3l,28

3a,3k,13

3a,14

2.095.458)

413.442)

4.592.402)

JUMLAH LIABILITAS

Medium-term notes payable net of unamortized notes issuance costs


of Rp 6,558 and Rp 6,581 as of
293.419)
31 December 2014 and 2013

4.708.422)

EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 10.000
(dalam Rupiah penuh) per saham
Modal dasar - 50.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 20.000.000 saham
Pendapatan komprehensif lainnya
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya

TOTAL LIABILITIES
EQUITY

200.000)
(489)

200.000)
-)

40.000)
1.296.506)

13.150)
876.462)

Share capital - a value at Rp 10,000


(in whole Rupiah) per share
Authorized capital - 50,000,000 shares
Fully issued and paid-up capital 20,000,000 shares
Other comprehensive income
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated

JUMLAH EKUITAS

1.536.017)

1.089.612)

TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

6.128.419)

5.798.034)

TOTAL LIABILITIES AND


EQUITY

3m,17
3f
17

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang


tidak t erpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral


part of these financial statements.

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013


(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013


(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013


(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/
Notes

Untuk tahun yang berakhir/


for the year ended
31 Desember/December
2014
2013

PENDAPATAN
Pendapatan pembiayaan konsumen
Pendapatan sewa pembiayaan
Pendapatan anjak piutang
Denda dan pendapatan lain-lain
Penerimaan atas piutang yang
dihapuskan
Laba penjualan aset tetap
Pendapatan bunga

3o,3s,19,27
3c,3s,20,27
9
3p,21,26

Bagian atas laba bersih entitas asosiasi

3g,3s,11,27

1.880.362)
23.562)
2.010)
227.658)

1.652.806)
22.455)
1.529)
219.293)

4.557)
683)
9.795)
29.620)

2.803)
63)
9.065)
24.807)

7
3i,10
3o,22,27

2.178.247)

JUMLAH PENDAPATAN

1.932.821)

BEBAN
Gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan
Umum dan administrasi
Beban bunga
Cadangan kerugian penurunan nilai
piutang
Penyusutan aset tetap
Jasa profesional
Rugi selisih kurs - bersih

3l,24,27,28
25,27
3o,3s,23,27

TOTAL INCOME

1.026.322)

1.229.472)

Perubahan ekuitas
selama tahun 2013

Balance as of
1 January 2013
Changes in equity
in 2013

Saldo laba yang telah


ditentukan
penggunaanya

17

-)

-)

10.000)

(10.000)

-)

Appropriated retained
earnings

Pembagian dividen
tunai

17

-)

-)

-)

(145.141)

(145.141)

Distribution of cash
dividends

Pembagian dividen
interim

17

-)

-)

-)

(930.000)

(930.000)

Distribution of interim
dividends

-)

-)

-)

935.281)

935.281)

Total comprehensive
income for the year

Saldo pada tanggal


31 Desember 2013

200.000)

-)

13.150)

876.462)

1.089.612)

Balance as of
31 December 2013

Saldo pada tanggal


1 Januari 2014

200.000)

-)

13.150)

876.462)

1.089.612)

Balance as of
1 January 2014

Jumlah pendapatan
komprehensif tahun
berjalan

(848.836)

(689.674)

TOTAL EXPENSES

Perubahan ekuitas
selama tahun 2014

1.329.411)

1.243.147)

INCOME BEFORE INCOME


TAX

Saldo laba yang telah


ditentukan
penggunaanya

17

-)

-)

26.850)

(26.850)

-)

Appropriated retained
earnings

(324.465)
(4.204)
(328.669)

(307.087)
(779)
(307.866)

Pembagian dividen
tunai

17

-)

-)

-)

(5.281)

(5.281)

Distribution of cash
dividends

Pembagian dividen
interim

17

-)

-)

-)

(548.567)

(548.567)

Distribution of interim
dividends

1.000.742)

935.281)

-)

(489)

-)

1.000.742)

1.000.253)

Total comprehensive
income for the year

200.000)

(489)

40.000)

1.296.506)

1.536.017)

Loss on foreign exchange - net

INCOME TAX EXPENSES

PENDAPATAN KOMPREHENSIF
LAIN

Current
Deferred

NET INCOME FOR THE YEAR


OTHER COMPREHENSIVE
INCOME

(652)

-)

163)
(489)

-)
-)

Cash flow hedging reserve


Income tax effect relating to other
comprehensive income
Other comprehensive income - net of tax

1.000.253)

935.281)

TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR

50.037)

46.764)

EARNINGS PER SHARE BASIC (in whole of Rupiah)

3h,15

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF


TAHUN BERJALAN

3.150)

(20.362)
(12.710)
(12.848)
(80)

3h,15

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN

-)

Jumlah ekuitas/
Total equity

(28.331)
(11.209)
(13.881)
(9)

Salaries, allowances and employee benefits


General and administrative
Interest expense
Provision for impairment losses on
receivables
Depreciation of fixed assets
Professional fee

200.000)

Saldo laba/Retained earnings


Telah
Belum
ditentukan
ditentukan
penggunaannya/ penggunaannya/
Appropriated
Unappropriated

(212.579)
(193.202)
(237.893)

3q

Kini
Tangguhan

LABA PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh)

Equity in net income of associated entities

Saldo pada tanggal


1 Januari 2013

Modal
saham/
Share
capital

(252.946)
(242.293)
(300.167)

3a,7,8,9
3i,10

LABA SEBELUM PAJAK


PENGHASILAN

Cadangan lindung nilai arus kas


Dampak pajak penghasilan terkait dengan
pendapatan komprehensif lain
Pendapatan komprehensif lain - setelah pajak

Consumer financing income


Financing leases income
Factoring income
Penalty and other income
Recovery of receivables previously
written-off
Gain on sale of fixed assets
Interest income

EXPENSES

JUMLAH BEBAN

BEBAN PAJAK PENGHASILAN

Catatan/
Notes

INCOME

Pendapatan
komprehensif
lain - bersih/
Other
comprehensive
income - net

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

3n,18

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang


tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral


part of these financial statements.

Jumlah pendapatan
komprehensif tahun
berjalan
Saldo pada tanggal
31 Desember 2014

Changes in equity in
2014

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang


tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

Balance as of
31 December 2014

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of


these financial statements.

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

LAPORAN ARUS KAS

STATEMENTS OF CASH FLOWS

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013


(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

1.
Catatan/
Notes

Untuk tahun yang berakhir/


for the year ended
31 Desember/December
2014
2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


OPERASI

Pengeluaran kas untuk:


Pembiayaan konsumen
Sewa pembiayaan
Anjak piutang
Transaksi kerjasama pembiayaan
bersama without recourse dengan bank
Pembayaran beban umum dan administrasi,
beban gaji dan imbalan karyawan serta
beban lainnya
Pembayaran pajak penghasilan
Pembayaran beban bunga

24.351.076)
107.301)
60.829)

19.175.058)
227.371)
10.103)

23.132.722)
219.089)
9.065)

(22.234.377)
(78.720)
(85.123)

(26.366.574)
(157.651)
(62.055)

(21.478.623)

(20.202.098)

(529.264)
(441.256)
(292.172)

(423.680)
(383.239)
(232.844)

Cash disbursements for:


Consumer financing
Financing leases
Factoring
The transactions of joint financing
cooperation without recourse with bank
Payments for general and
administrative expenses, salaries and
employee benefits and other expenses
Payments for income taxes
Payments for interest expenses

753.867)

51.941)

Net cash provided by


operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING


ACTIVITIES
10

1.756)

208)

11

(50.000)
(90.492)
(35.000)
50.000)

-)
(10.386)
-)
-)

Proceeds from sale of fixed assets


Acquisition of investment in
associated entities
Acquisition of fixed assets
Grant of loan to associated entities
Payments of loan from associated entities

(123.736)

(10.178)

Net cash used in


investing activities

27
27

Kas bersih digunakan untuk


aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penambahan utang bank
Penerimaan dari penerbitan utang obligasi
Penerimaan dari penerbitan wesel bayar jangka
menengah
Pembayaran utang bank
Pembayaran utang obligasi
Pembayaran dividen tunai
Biaya penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka
menengah
Pembayaran utang sewa pembiayaan

Cash received from:


Customers
Consumer financing
Financing leases
Factoring
Bank, in connection with the
transactions of joint financing
cooperation without recourse
Penalty, administration and others
Interest

26.260.598)
136.999)
83.273)

Kas bersih diperoleh dari


aktivitas operasi

Hasil penjualan aset tetap


Perolehan investasi pada entitas
asosiasi
Perolehan aset tetap
Pemberian pinjaman kepada entitas asosiasi
Pelunasan pinjaman dari entitas asosiasi

a.

CASH FLOWS FROM OPERATING


ACTIVITIES

Penerimaan kas dari:


Konsumen
Pembiayaan konsumen
Sewa pembiayaan
Anjak piutang
Bank, sehubungan dengan transaksi
kerjasama pembiayaan bersama
without recourse
Denda, administrasi dan lain-lain
Bunga

CASH FLOWS FROM FINANCING


ACTIVITIES
55.733.050)
500.000)

22.565.000)
1.300.000)

120.000)
(55.170.000)
(1.250.000)
(553.848)

300.000)
(22.140.000)
(980.000)
(1.075.141)

(6.327)
(1.271)

(11.044)
(1.270)

Proceeds from additional bank loans


Proceeds from issuance of bonds payable
Proceeds from issuance of
medium-term notes payable
Payment of bank loans
Payments of bonds payable
Payments of cash dividends
Bonds and medium-term notes
payables issuance costs
Payment of obligations under finance lease

(628.396)

(42.455)

Net cash used in


financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH


KAS DAN BANK

1.735)

(692)

NET INCREASE (DECREASE) IN


CASH ON HAND AND IN BANKS

KAS DAN BANK


AWAL TAHUN

2.867)

3.559)

CASH ON HAND AND IN BANKS


AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK


AKHIR TAHUN

4.602)

2.867)

CASH ON HAND AND IN BANKS


AT END OF YEAR

1b
14
17

Kas bersih digunakan untuk


aktivitas pendanaan

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang


tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an


integral part of these financial statements.

UMUM

1.

Pendirian dan informasi umum Perseroan

GENERAL
a.

Establishment and general information of the


Company

PT BCA Finance (Perseroan) awalnya didirikan


dengan nama PT Central Sari Metropolitan
Leasing Corporation dalam rangka Undangundang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun
1967
yang
telah
diubah
dengan
Undang-undang No. 11 tahun 1970 dan
berdasarkan Akta Notaris Winanto Wiryomartani,
S.H., No. 41 tanggal 7 Maret 1981.

PT BCA Finance (the Company) was originally


established under the name of PT Central Sari
Metropolitan Leasing Corporation within the
framework of the Foreign Capital Investment
Law No. 1 Year 1967, as amended by Law No.
11 Year 1970, based on the Notarial Deed No.
41 of Winanto Wiryomartani, S.H., dated
7 March 1981.

Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri


Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. C2-7324-HT.01.01.TH.83 tanggal
11 Nopember 1983 dan diumumkan dalam
Lembaran Berita Negara No. 15, Tambahan
No. 187 tanggal 21 Pebruari 1984. Nama
Perseroan telah diubah berdasarkan Akta Notaris
F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 25 tanggal
7 Maret 2005 menjadi PT BCA Finance.
Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat
Keputusan
No.
C-08091.HT.01.04.TH.2005
tanggal 28 Maret 2005 dan diumumkan dalam
Lembaran Berita Negara No. 47, Tambahan No.
6142 tanggal 14 Juni 2005.

The deed of establishment was approved by the


Minister of Justice of the Republic of Indonesia in
its Decision Letter No. C2-7324-HT.01.01.TH.83
dated 11 November 1983 and was published in
Supplement No. 187 to the State Gazette No. 15
dated 21 February 1984. The Companys
name was changed to PT BCA Finance based
on the Notarial Deed No. 25 dated 7 March 2005
of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H. The
amendment was approved by the Minister of
Law and Human Rights in its Decision Letter
No .C-08091.HT.01.04.TH.2005 dated 28 March
2005 and was published in Supplement No.
6142 to the State Gazette No. 47, dated 14 June
2005.

Anggaran Dasar Perseroan mengalami beberapa


kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan
dengan Akta Notaris No. 87 tanggal 24 Agustus
2010 yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi,
S.H., mengenai peningkatan modal dasar
dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor.
Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
dalam
Surat
Keputusan
No.
AHU.44490.AH.01.02.TH.2010
tanggal
17 September 2010 dan diumumkan dalam
Lembaran Berita Negara No. 15, Tambahan No.
3293 tanggal 21 Pebruari 2012.

The Companys Articles of Association was


amended several times. The last amendment
was covered in the Notarial Deed No. 87 dated
24 August 2010 of F.X. Budi Santoso Isbandi,
S.H., concerning the increase in authorized
capital stock and issued and fully paid shares.
The amendment was approved by the
Minister of Laws and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No.
AHU.44490.AH.01.02.TH.2010
dated
17 September 2010 and was published in
Supplement No. 3293 to the State Gazette No.
15, dated 21 February 2012.

Entitas induk yang juga merupakan entitas induk


terakhir dalam kelompok usaha adalah PT Bank
Central Asia Tbk (BCA).

The parent entity which also the ultimate parent


entity within the group is PT Bank Central Asia
Tbk (BCA).

Pada tanggal 14 September 1995, Perseroan


memperoleh izin usaha sebagai lembaga
pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik
Indonesia
dalam
Surat
Keputusan
No. 441/KMK.017/1995. Dengan diperolehnya
izin tersebut dan sesuai dengan Pasal 3
Anggaran Dasar Perseroan maka Perseroan,
sebagai lembaga pembiayaan, dapat melakukan
kegiatan dalam bidang sewa pembiayaan, anjak
piutang, usaha kartu kredit dan pembiayaan
konsumen. Izin usaha tersebut diperbaharui
dengan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP034/KM.5/2006/ tanggal 20 Pebruari 2006.

On 14 September 1995, the Company obtained


its license to become a financing institution
based on the Decision Letter of the Minister of
Finance of the Republic of Indonesia
No. 441/KMK.017/1995. Under this license and
based on Article 3 of the Companys Articles of
Association, the Company, as a financing
institution, is allowed to engage in leasing,
factoring, credit card and consumer financing
activities.The license is amended by the decision
of Minister of Finance No. KEP-034/KM.5/2006
dated 20 February 2006.

Aktivitas yang sedang dijalankan Perseroan


selama periode pelaporan meliputi pembiayaan
konsumen, sewa pembiayaan dan anjak piutang.
Perseroan memulai operasi komersialnya sejak
tanggal 7 Maret 1981.

The Companys activities during the reporting


period include consumer financing, leasing and
factoring. The Company started its commercial
operations on 7 March 1981.

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

1.

UMUM (Lanjutan)
a.

b.

1.

Pendirian dan informasi umum Perseroan


(lanjutan)

1.

GENERAL (Continued)
a.

Establishment and general information of the


Company (continued)

Perseroan berkedudukan di Jakarta Selatan.


Kantor pusat Perseroan berlokasi di Wisma BCA
Pondok Indah, Lantai 2, Jl. Metro Pondok Indah
No. 10, Jakarta 12310.

The Company is domiciled in South Jakarta.The


Companys head office is located at Wisma BCA
Pondok Indah, 2nd Floor, Jl. Metro Pondok Indah
No. 10, Jakarta 12310.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan


mempunyai 58 (lima puluh delapan) kantor
cabang dan 4 (empat) kantor perwakilan
pemasaran, yang berlokasi di Jabodetabek,
Bandung, Cirebon, Karawang, Tasikmalaya,
Jember,
Denpasar,
Yogyakarta,
Kediri,
Makassar,
Malang,
Medan,
Pekanbaru,
Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo,
Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang,
Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan, Batam,
Manado, Banjarmasin, Pontianak, Serpong,
Bengkulu, Kudus, Cilegon, Nusa Tenggara Barat,
Banda Aceh, Kendari, Palangkaraya, Palu,
Bukittinggi,
Tanjung
Pinang,
Madiun,
Lubuklinggau, Pangkalpinang, Gorontalo dan
Pematangsiantar.

As of 31 December 2014, The Company has 58


(fifty eight) branch offices and 4 (four) marketing
representative offices, which are located in
Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Karawang,
Tasikmalaya, Jember, Denpasar, Yogyakarta,
Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru,
Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo,
Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang,
Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan, Batam,
Manado, Banjarmasin, Pontianak, Serpong,
Bengkulu, Kudus, Cilegon, Nusa Tenggara
Barat, Banda Aceh, Kendari, Palangkaraya,
Palu, Bukittinggi, Tanjung Pinang, Madiun,
Lubuklinggau, Pangkalpinang, Gorontalo and
Pematangsiantar.

Penawaran umum obligasi Perseroan

b.

Public offering of the Companys bonds

Sejak tahun 2003, Perseroan telah beberapa kali


menerbitkan obligasi yang ditawarkan kepada
masyarakat melalui pasar modal di Indonesia.

Since 2003, the Company has issued several


bonds to the public in the Indonesian capital
market.

Sampai dengan 31 Desember 2014, obligasiobligasi yang telah diterbitkan oleh Perseroan
adalah sebagai berikut:

Until 31 December 2014, the Companys bonds


issued are as follow:

Nama obligasi/
Bonds name
Central Sari Finance I

Tahun
penerbitan/
Year of
issuance
2003

Nilai
nominal/
Nominal
amount
200.000

Tingkat suku
bunga tetap per
tahun/
Fixed interest
rate per annum
13,75%

Tanggal jatuh tempo/


Maturity date
2 Oktober/October 2006

BCA Finance II:


- Seri/Series A

2007

100.000

10,25%

27 Pebruari/February 2009

- Seri/Series B

2007

150.000

10,75%

27 Pebruari/February 2010

- Seri/Series C

2007

125.000

11,00%

27 Agustus/August 2010

- Seri/Series D

2007

125.000

11,375%

27 Pebruari/February 2011

BCA Finance III:


- Seri/Series A

2010

211.500

8,65%

23 Juni/June 2011

- Seri/Series B

2010

88.500

9,05%

23 Maret/March 2012

- Seri/Series C

2010

100.000

10,45%

23 Maret/March 2013

- Seri/Series D

2010

100.000

10,95%

23 Maret/March 2014

Obligasi Subordinasi BCA Finance I/


BCA Finance Subordinated Bonds I

2010

100.000

11,20%

23 Maret/March 2015

BCA
-

2011
2011
2011
2011
2011

392.000
178.000
230.000
200.000
100.000

7,90%
8,10%
8,70%
8,90%
9,00%

26 Juni/June 2012
22 September 2012
22 Juni/June 2013
22 Juni/June 2014
22 Juni/June 2015

Finance IV:
Seri/Series
Seri/Series
Seri/Series
Seri/Series
Seri/Series

A
B
C
D
E

10

UMUM (Lanjutan)
b.

1.

Penawaran umum obligasi Perseroan


(lanjutan)

Nama obligasi/
Bonds name
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I/BCA Finance Continuous Bonds I
- Batch I:
- Seri/Series A

GENERAL (Continued)
b.

Tahun
penerbitan/
Year of
issuance

Nilai
nominal/
Nominal
amount

Public offering of the Companys bonds


(continued)
Tingkat suku
bunga tetap per
tahun/
Fixed interest
rate per annum

Tanggal jatuh tempo/


Maturity date

2012

650.000

6,35%

14 Mei/May 2013

- Seri/Series B

2012

200.000

7,35%

9 Mei/May 2014

- Seri/Series C

2012

250.000

7,60%

9 Mei/May 2015

- Seri/Series D

2012

600.000

7,70%

9 Mei/May 2016

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II/BCA Finance Continuous Bonds I


- Batch II:
- Seri/Series A

2013

750.000

6,50%

24 Juni/June 2014

- Seri/Series B

2013

350.000

7,50%

14 Juni/June 2016

- Seri/Series C

2013

200.000

7,60%

14 Juni/June 2017

- Seri/Series A

2014

225.000

9,00%

7 April 2015

- Seri/Series B

2014

275.000

10,00%

27 Maret/March 2017

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III/BCA Finance Continuous Bonds I


- Batch III:

Pada bulan September 2003, Perseroan


(PT Central Sari Finance) menawarkan kepada
masyarakat Obligasi Central Sari Finance I
dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2003
dengan jumlah pokok sebesar Rp 200.000 yang
dinyatakan efektif oleh Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal (Bapepam) pada tanggal
18)September
2003
berdasarkan
Surat
Keputusan No. S-2290/PM/2003.

In September 2003, the Company (PT Central


Sari Finance) offered to the public Central Sari
Finance Bond I with Fixed Interest Rates Year
2003 with a nominal value of Rp 200,000 which
became effective on 18 September 2003 based
on the Decision Letter No. S-2290/PM/2003 of
the Chairman of Capital Market Supervisory
Agency (Bapepam).

Pada
bulan
Pebruari
2007,
Perseroan
menawarkan kepada masyarakat Obligasi BCA
Finance II dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun
2007 dengan jumlah pokok sebesar Rp 500.000
yang dinyatakan efektif oleh Ketua Bapepam
pada tanggal 16 Pebruari 2007 berdasarkan
Surat Keputusan No. S-693/BL/2007.

In February 2007, the Company offered to the


public BCA Finance Bond II with Fixed Interest
Rates Year 2007 with a nominal value of
Rp 500,000 which became effective on
16 February 2007 based on the Decision Letter
No. S-693/BL/2007 of the Chairman of
Bapepam.

Pada bulan Maret 2010, Perseroan menawarkan


kepada masyarakat Obligasi BCA Finance III
dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2010
dengan jumlah pokok sebesar Rp 500.000
dan Obligasi Subordinasi I BCA Finance Tahun
2010 dengan jumlah pokok sebesar Rp 100.000
yang dinyatakan efektif oleh Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) pada tanggal 11 Maret 2010
berdasarkan
Surat
Keputusan
No.
S-2227/BL/2010.

In March 2010, the Company offered to the


public BCA Finance Bond III with Fixed Interest
Rates Year 2010 with a nominal value of
Rp 500,000 and BCA Finance Subordinated
Bond I Year 2010 with nominal value of
Rp 100,000 which became effective on 11 March
2010
based
on
the
Decision
Letter
No. S-2227/BL/2010 of the Chairman of Capital
Market and Financial Institution Supervisory
Agency (Bapepam-LK).

11

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

1.

UMUM (Lanjutan)
b.

c.

1.

1.

GENERAL (Continued)

Penawaran umum obligasi Perseroan


(lanjutan)

c.

b. Public offering of the Companys bonds


(continued)

Pada bulan Juni 2011, Perseroan menawarkan


kepada masyarakat Obligasi BCA Finance IV
dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2011
dengan
jumlah
pokok
sebesar
Rp 1.100.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua
Bapepam-LK pada tanggal 14 Juni 2011
berdasarkan
Surat
Keputusan
No.
S-3668/BL/2011.

In June 2011, the Company offered to the public


BCA Finance Bond IV with Fixed Interest Rates
Year 2011 with a nominal value of
Rp 1,100,000 which became effective on
14 June 2011 based on the Decision Letter
No. S-3668/BL/2011 of the Chairman of
Bapepam-LK.

Pada bulan Mei 2012, Perseroan menawarkan


kepada masyarakat Obligasi Berkelanjutan I
BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap
Tahap I Tahun 2012 dengan jumlah pokok
sebesar Rp 1.700.000 yang dinyatakan efektif
oleh Ketua Bapepam-LK pada tanggal 1 Mei
2012
berdasarkan
Surat
Keputusan
No. S-5093/BL/2012.

In May 2012, the Company offered to the public


BCA Finance Continuous Bonds I with Fixed
Interest Rates Batch I Year 2012 with a nominal
value of Rp 1,700,000 which became effective on
1 May 2012 based on the Decision Letter
No. S-5093/BL/2012 of the Chairman of
Bapepam-LK.

Pada bulan Juni 2013, Perseroan menawarkan


kepada masyarakat Obligasi Berkelanjutan I
BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap
Tahap II Tahun 2013 dengan jumlah pokok
sebesar Rp 1.300.000 yang dinyatakan efektif
oleh
Ketua
Bapepam-LK
pada
tanggal
1 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan
No. S-5093/BL/2012.

In June 2013, the Company offered to the public


BCA Finance Continuous Bonds I with Fixed
Interest Rates Batch II Year 2013 with a nominal
value of Rp 1,300,000 which became effective on
1 May 2012 based on the Decision Letter
No. S-5093/BL/2012 of the Chairman of
Bapepam-LK.

Pada bulan Maret 2014, Perseroan menawarkan


kepada masyarakat Obligasi Berkelanjutan I
BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap
Tahap III Tahun 2014 dengan jumlah pokok
sebesar Rp 500.000 yang dinyatakan efektif oleh
Ketua Bapepam-LK pada tanggal 1 Mei 2012
berdasarkan
Surat
Keputusan
No. S-5093/BL/2012.

In March 2014, the Company offered to the public


BCA Finance Continuous Bonds I with Fixed
Interest Rates Batch III Year 2014 with a
nominal value of Rp 500,000 which became
effective on 1 May 2012 based on the Decision
Letter No. S-5093/BL/2012 of the Chairman of
Bapepam-LK.

Selain Obligasi Central Sari Finance I dengan


Tingkat Bunga Tetap Tahun 2003 yang terdaftar
di Bursa Efek Surabaya, semua obligasi yang
beredar telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Except for Central Sari Finance Bond I with Fixed


Interest Rates Year 2003 which was listed in
Surabaya Stock Exchange, all of the Bonds
issued were listed in the Indonesia Stock
Exchange.

Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit

c.

Boards of Commissioners, Directors and


Audit Committee

UMUM (Lanjutan)

:
:
:

Ricki Immanuel
Adhi Gunawan Budirahardjo
Sim Idrus Munandar

:
:
:

Board of Commissioners
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner

Dewan Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur

:
:
:
:

Roni Haslim
Petrus Santoso Karim
Amirdin Halim
David Pangestu

:
:
:
:

Board of Directors
President Director
Director
Director
Director

12

c.

Boards of Commissioners, Directors and


Audit Committee (continued)

Adhi Gunawan Budirahardjo


Ronald Djunawan Pratanata
Yosa Prakarsa

:
:
:

Audit Committee
Chairman
Member
Member

Sekretaris Perseroan pada tanggal 31 Desember


2014 dan 2013 adalah Amirdin Halim.

d.

The Corporate Secretary as of 31 December


2014 and 2013 was Amirdin Halim.

e.

Kepala Divisi Audit Internal Perseroan pada


tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
Michael Dapto.

e.

The Head of Internal Audit Division as of


31 December 2014 and 2013 was Michael Dapto.

f.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,


Perseroan mempunyai masing-masing 2.338 dan
2.413 orang karyawan tetap.

f.

As of 31 December 2014 and 2013, the Company


had 2,338 and 2,413 permanent employees,
respectively.

g.

Personil manajemen kunci Perseroan mencakup


anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

g.

Key management personnel of the Company


consists of members of Board of Commissioners
and Directors.

h.

Laporan keuangan ini disajikan dalam bahasa


Indonesia dan Inggris. Dalam hal terdapat
perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa,
maka yang digunakan sebagai acuan adalah
laporan keuangan dalam bahasa Indonesia.

h.

The financial statements are presented in


Indonesian and English languages. Should there
be any difference in interpretation due to
translation, the financial statements in Indonesian
language shall prevail.

DASAR PENYUSUNAN
a.

2.

Pernyataan kepatuhan

BASIS OF PREPARATION
a.

Laporan keuangan Perseroan disusun dan


disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) di Indonesia.

b.

c.

Statement of compliance
The Company's financial statements were
prepared and presented in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards
(SAK).

Laporan keuangan Perseroan telah disetujui


untuk diterbitkan oleh Direksi Perseroan pada
tanggal 11 Pebruari 2015.
Dasar pengukuran

b.

The Companys financial statements were


authorized for issue by the Board of Directors on
11 February 2015.

c.

Basis of measurement
The financial statements have been prepared on
the accrual basis (except for the statement of
cash flow) using the historical cost concept, and
where the accounting standards require fair value
measurement.

Laporan keuangan disusun atas dasar akrual


(kecuali laporan arus kas) dengan menggunakan
konsep nilai historis, dan bila standar akuntansi
mengharuskan pengukuran dengan nilai wajar.
d.

Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen

:
:
:

GENERAL (Continued)

d.

As of 31 December 2014 and 2013, the


composition of the Companys Board of
Commissioners, Directors and Audit Committee
was as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,


susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite
Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit


(lanjutan)
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota

2.

1.

Laporan arus kas

d.

The statement of cash flows


The statement of cash flows presents the changes in
cash and cash equivalents from operating, investing
and financing activities. The statement of cash flows
is prepared using direct method by classifying cash
flows on the basis of operating, investing and
financing activities. Bank overdraft that are
repayable on demand and form an integral part of
the Company cash management is included as a
component of cash equivalents for the purpose of
the statement of cash flows.

Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam


kas dan setara kas dari aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. Laporan arus kas
disusun dengan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas ke dalam kegiatan
operasi, investasi dan pendanaan. Cerukan bank
yang jatuh tempo segera dan merupakan bagian
tak terpisah dari manajemen kas Perseroan
dilaporkan sebagai komponen setara kas untuk
tujuan penyusunan laporan arus kas.

13

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan)


e.

2. BASIS OF PREPARATION (Continued)

Mata uang fungsional dan penyajian

e.

f.

g.

Penggunaan pertimbangan, estimasi dan


asumsi

f.

Use of judgments, estimates and assumptions

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan


SAK di Indonesia mengharuskan manajemen
untuk membuat pertimbangan-pertimbangan,
estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang
mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi
dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban
yang dilaporkan.

The preparation of financial statements in


conformity with Indonesian SAK requires
management to make judgments, estimates and
assumptions that affect the application of
accounting policies and the reported amounts of
assets, liabilities, income and expenses.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan


pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian
dan kegiatan saat ini, hasil aktual dapat berbeda
dari jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based on


managements best knowledge of current events
and activities, actual results may differ from
those estimates.

Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang


digunakan ditelaah secara berkesinambungan.
Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada
periode dimana estimasi tersebut direvisi dan
periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh
revisi estimasi tersebut.

Estimates and underlying assumptions are


reviewed on an ongoing basis. Revisions to
accounting estimates are recognized in the
period in which the estimate is revised and in
any future periods affected.

Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait


dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbanganpertimbangan penting dalam penerapan kebijakan
akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan
terhadap jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan dijelaskan di Catatan 5.

Information about significant areas of estimation


uncertainty and critical judgments in applying
accounting policies that have significant effect
on the amount recognized in the financial
statements are described in Note 5.

Standar akuntansi baru

g.

New accounting standards

Standar yang diterbitkan tetapi belum efektif

Standards issued but not yet effective

Standar berikut ini akan berlaku efektif mulai


tanggal 1 Januari 2015 dan relevan terhadap
Perseroan (penerapan lebih awal tidak diijinkan):
a) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 1 (Revisi 2013), Penyajian
Laporan Keuangan
b) PSAK No. 15 (Revisi 2013), Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
c) PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan
Kerja
d) PSAK No. 46 (Revisi 2014), Pajak
Penghasilan
e) PSAK No. 50 (Revisi 2014), Instrumen
Keuangan: Penyajian
f) PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
g) PSAK No. 60 (Revisi 2014), Instrumen
Keuangan: Pengungkapan
h) PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar

The following standards will become effective on


1 January 2015 and relevant to the Company
(earlier implementation is not allowed):
a) Statement of Financial Accounting Standard
(PSAK)
No.
1
(2013
Revision),
Presentation of Financial Statements
b) PSAK No. 15 (2013 Revision), Investments
in Associates and Joint Ventures
c) PSAK No. 24 (2013 Revision), Employee
Benefits
d) PSAK No. 46 (2014 Revision), Income
Taxes
e) PSAK No. 50 (2014 Revision), Financial
Instruments: Presentation
f) PSAK No. 55 (2014 Revision), Financial
Instruments: Recognition and Measurement
g) PSAK No. 60 (2014 Revision), Financial
Instruments: Disclosures
h) PSAK No. 68, Fair Value Measurement

Perseroan masih dalam proses menganalisis


dampak yang akan ditimbulkan dari penerapan
standar-standar tersebut.

The Company is in the process of analyzing the


impact of the implementation of those standards.

14

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

3.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES

Functional and presentation currency


The financial statements are presented in Rupiah,
which is the Companys functional currency.
Except otherwise specified, financial information
has been presented in millions of Rupiah.

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang


merupakan mata uang fungsional Perseroan.
Kecuali dinyatakan khusus, informasi keuangan
disajikan dalam jutaan Rupiah.

3.

Kebijakan-kebijakan
akuntansi
signifikan
yang
diterapkan secara konsisten dalam penyusunan
laporan keuangan ini adalah sebagai berikut:

The significant accounting policies that have been


applied in the preparation of these financial
statements were as follows:

a.

a.

Aset dan liabilitas keuangan

Financial assets and liabilities

Aset keuangan Perseroan terdiri dari kas dan


bank, piutang pembiayaan konsumen, investasi
sewa pembiayaan, tagihan anjak piutang, piutang
pihak berelasi, piutang lain-lain dan aset lain-lain,
aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko dan
penyertaan dalam saham.

The Companys financial assets consist of cash


on hand and cash in banks, consumer financing
receivables, investment in finance leases,
factoring receivables, due from a related parties,
other receivables and other assets, derivative
assets held for risk management and investment
in shares of stock.

Liabilitas keuangan Perseroan terdiri dari


pinjaman jangka pendek dan cerukan, beban
yang masih harus dibayar, utang lain-lain, utang
sewa
pembiayaan,
wesel
bayar
jangka
menengah dan utang obligasi.

The Companys financial liabilities consist of


short-term loans and overdraft, accrued
expenses, other payables, obligations under
finance lease, medium-term notes payable and
bonds payable.

a.1 Klasifikasi

a.1 Classification

Berdasarkan PSAK No. 55, Perseroan


mengelompokkan seluruh aset keuangannya
sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang, kecuali untuk aset derivatif untuk
tujuan
manajemen
risiko
yang
diklasifikasikan sebagai instrumen keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi dan penyertaan saham yang tidak
tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan
kurang dari 20% (dua puluh persen) yang
diklasifikasikan sebagai aset keuangan
tersedia untuk dijual dan dicatat pada biaya
perolehannya.

Based on PSAK No. 55, the Company


classifies all of its financial assets as loans
and receivables, except for derivative
assets for risk management which is
classified
as
financial
instruments
measured at fair value through profit or
loss (FVTPL) and investment in shares of
stock that do not have readily determinable
fair value in which the equity interest is
less than 20% (twenty percent) which is
classified as available-for-sale financial
assets and carried at cost.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah


aset
keuangan
non-derivatif
dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset
keuangan tersebut dicatat pada biaya
perolehan
diamortisasi
menggunakan
metode suku bunga efektif. Keuntungan atau
kerugian diakui sebagai laba atau rugi ketika
aset
keuangan
tersebut
dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, maupun melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative


financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. Such financial assets are carried
at amortized cost using the effective
interest method. Gains or losses are
recognized in profit or loss when the loans
and receivables are derecognized or
impaired, as well as through the
amortization process.

Perseroan
mengelompokkan
seluruh
liabilitas keuangannya sebagai liabilitas
keuangan lainnya yang diukur pada biaya
perolehan.

The Company classifies all of its financial


liabilities as other financial liabilities
measured at amortized cost.

a.2 Reklasifikasi

a.2

Reclassification
The Company shall not reclassify any
derivatives
designated
as
hedging
instruments after its initial recognition from
fair value through profit or loss while it is
held or issued.

Perseroan tidak diperkenankan untuk


mereklasifikasi derivatif yang ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai setelah
pengakuan awalnya dari diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi selama derivatif
tersebut dimiliki atau diterbitkan.

15

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(Lanjutan)
a.

3.

Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)


a.2

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
a.

Reklasifikasi (lanjutan)

Financial assets and liabilities (continued)


a.2 Reclassification (continued)
Financial assets classified as loan and
receivables could be classified as availablefor-sale and recorded at fair value. The
unrealized gains or losses are recorded in
equity component until the financial assets
are derecognized, at which time the
cumulative gain or loss previously recognized
in equity shall be recognized in the statement
of comprehensive income.

Aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai


pinjaman yang diberikan dan piutang dapat
direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk
dijual dan dicatat sebesar nilai wajarnya.
Keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen
ekuitas sampai aset keuangan tersebut
dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu,
keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus
diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
a.3 Pengakuan

a.3

Recognition

Perseroan pada awalnya mengakui aset


dan liabilitas keuangan pada tanggal
perolehan aset dan liabilitas keuangan
tersebut.

The Company initially recognizes financial


assets and liabilities on the date of their
origination.

Pada saat pengakuan awal, aset atau


liabilitas keuangan Perseroan diukur pada
nilai wajar ditambah (untuk item yang tidak
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi setelah pengakuan awal) biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung atas perolehan aset keuangan
atau
penerbitan
liabilitas
keuangan.
Pengukuran aset dan liabilitas keuangan
setelah pengakuan awal tergantung pada
klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
tersebut.

At initial recognition, the Companys


financial assets or liabilities are measured
at fair value plus (for an item not
subsequently measured at fair value
through profit or loss) transaction costs that
are directly attributable to the acquisition of
financial assets or issue of financial
liabilities. The subsequent measurement of
financial assets and liabilities depends on
their classification.

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya


yang dapat diatribusikan secara langsung
untuk perolehan suatu aset keuangan atau
penerbitan suatu liabilitas keuangan dan
merupakan biaya tambahan yang tidak
akan terjadi apabila instrumen keuangan
tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan.
Untuk aset keuangan, biaya transaksi
ditambahkan pada jumlah yang diakui pada
awal pengakuan aset, sedangkan untuk
liabilitas
keuangan,
biaya
transaksi
dikurangkan dari jumlah utang yang diakui
pada awal pengakuan liabilitas. Biaya
transaksi tersebut diamortisasi selama
umur instrumen berdasarkan metode suku
bunga efektif dan dicatat sebagai bagian
dari pendapatan pembiayaan konsumen
untuk biaya transaksi sehubungan dengan
aset keuangan dan sebagai bagian dari
beban bunga untuk biaya transaksi
sehubungan dengan liabilitas keuangan.

Transaction costs include only those costs


that are directly attributable to the
acquisition of a financial asset or issue of a
financial liability and they are incremental
costs that would not have been incurred if
the instrument had not been acquired or
issued. In the case of financial assets,
transaction costs are added to the amount
recognized initially, while for financial
liabilities, transaction costs are deducted
from the amount of debt recognized
initially. Such transaction costs are
amortized over the terms of the
instruments based on the effective interest
method and are recorded as part of
consumer financing income for transaction
costs related to financial assets and as part
of interest expenses for transaction costs
related to financial liabilities.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang


diberikan dan piutang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi (lihat Catatan 3a.6)
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.

Subsequent to initial recognition, loans and


receivables are measured at amortized
cost (see Note 3a.6) using the effective
interest method.

16

3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(Lanjutan)
a.

3.

Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
a.

a.3 Pengakuan (lanjutan)

Financial assets and liabilities (continued)


a.3

Setelah
pengakuan
awal,
liabilitas
keuangan dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi (lihat Catatan 3a.6) dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.

Recognition (continued)
Subsequent to initial recognition, financial
liabilities measured at amortized cost (see
Note 3a.6) using the effective interest
method.

a.4 Penghentian pengakuan

a.4

Derecognition

Perseroan menghentikan pengakuan aset


keuangan pada saat hak kontraktual atas
arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut kadaluwarsa, atau Perseroan
mentransfer seluruh hak untuk menerima
arus kas kontraktual dari aset keuangan
dalam transaksi dimana Perseroan secara
substansial telah mentransfer seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau
kewajiban atas aset keuangan yang
ditransfer yang timbul atau yang masih
dimiliki oleh Perseroan diakui sebagai aset
atau liabilitas secara terpisah.

The Company derecognizes a financial


asset when the contractual rights to the
cash flows from the asset expire, or it
transfers the rights to receive the
contractual cash flows on the financial
asset in a transaction in which
substantially all the risks and rewards of
ownership of the financial asset are
transferred. Any interest in transferred
financial assets that is created or retained
by the Company is recognized as a
separate asset or liability.

Perseroan
menghentikan
pengakuan
liabilitas keuangan pada saat kewajiban
yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan
atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Company derecognizes a financial


liability when its contractual obligations are
discharged or cancelled or expire.

Dalam transaksi dimana Perseroan secara


substansial
tidak memiliki atau tidak
mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan, Perseroan
menghentikan pengakuan aset tersebut jika
Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian
atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang
timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer
tersebut diakui secara terpisah sebagai aset
atau liabilitas. Dalam transfer dimana
pengendalian atas aset masih dimiliki,
Perseroan tetap mengakui aset yang
ditransfer tersebut sebesar keterlibatan
berkelanjutan, yang ditentukan sebesar
perubahan nilai aset yang ditransfer.

In transactions where the Company neither


retains nor transfers substantially all the
risks and rewards of ownership of a
financial asset, the Company derecognizes
the asset if the Company does not retain
control over that asset. The rights and
obligations retained in the transfer are
recognized separately as assets and
liabilities as appropriate. In transfers where
control over the asset is retained, the
Company continues to recognize the asset
to the extent of its continuing involvement,
determined by the extent to which it is
exposed to changes in the value of the
transferred asset.

Perseroan juga menghentikan pengakuan


aset keuangan tertentu pada saat
Perseroan menghapusbukukan saldo aset
keuangan yang dianggap tidak dapat
ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan
kembali aset keuangan yang telah
dihapusbukukan, pada periode berjalan
dilakukan dengan menyesuaikan akun
cadangan. Penerimaan atau pemulihan
kembali aset keuangan yang telah
dihapusbukukan pada periode sebelumnya
dicatat sebagai pendapatan lain-lain.

The Company also derecognizes certain


financial assets when it writes off
balances of the financial assets deemed
to be uncollectible. Collection or
recovery of financial assets which had
been written off in the current period are
recorded by adjusting the allowance
accounts. Collection or recovery of
written off financial assets from the
previous period are recorded as other
income.

17

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(Lanjutan)
a.

3.

Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
a.

a.5 Saling hapus

Financial assets and liabilities (continued)


a.5 Offsetting

Aset dan liabilitas keuangan dapat saling


hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam
laporan posisi keuangan jika, dan hanya
jika, Perseroan memiliki hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan
saling hapus atas jumlah yang telah diakui
tersebut dan berniat untuk menyelesaikan
secara bersih atau untuk merealisasikan
aset dan menyelesaikan liabilitasnya
secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset


and the net amount is presented in the
statement of financial position when and
only when, the Company has legal
enforceable right to offset the amounts and
intends either to settle on a net basis or to
realize the asset and settle the liability
simultaneously.

Pendapatan dan beban disajikan dalam


jumlah bersih hanya jika diperkenankan
oleh standar akuntansi.

Income and expense are presented on a


net basis only when permitted by
accounting standards.

a.6 Pengukuran biaya perolehan diamortisasi

3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(Lanjutan)
a.

Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)


a.7

a.6 Amortized cost measurement


The amortized cost of a financial asset or
liability is the amount at which the financial
asset or liability is measured at initial
recognition, minus principal repayments,
plus or minus the cumulative amortization
using the effective interest method of any
difference between the initial amount
recognized and the maturity amount,
minus any reduction for impairment.

Biaya perolehan diamortisasi dari aset atau


liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau
liabilitas keuangan yang diukur pada saat
pengakuan awal dikurangi pembayaran
pokok, ditambah atau dikurangi dengan
amortisasi kumulatif dengan menggunakan
metode suku bunga efektif yang dihitung
dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh
temponya, dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai.
a.7 Identifikasi dan pengukuran penurunan
nilai aset keuangan

a.7 Identification and measurement of


impairment for financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan


mengevaluasi apakah terdapat bukti
obyektif bahwa aset keuangan yang tidak
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
telah mengalami penurunan nilai. Aset
keuangan mengalami penurunan nilai jika
bukti
obyektif
menunjukkan
bahwa
peristiwa yang merugikan telah terjadi
setelah pengakuan awal aset keuangan,
dan peristiwa tersebut berdampak pada
arus kas masa datang atas aset keuangan
yang dapat diestimasi secara handal.

At each reporting date, the Company


assesses whether there is objective
evidence that the financial assets not
carried at fair value through profit or loss
are impaired. Financial assets are
impaired
when
objective
evidence
demonstrates that a loss event has
occurred after the initial recognition of the
financial assets, and that the loss event
has an impact on the future cash flows on
the financial assets that can be estimated
reliably.

Bukti obyektif bahwa aset keuangan


mengalami
penurunan
nilai
meliputi
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh
Perseroan dengan persyaratan yang tidak
mungkin diberikan jika debitur tidak
mengalami kesulitan keuangan, indikasi
bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau
data yang dapat diobservasi lainnya yang
terkait dengan kelompok aset keuangan
seperti memburuknya status pembayaran
debitur dalam kelompok tersebut, atau
kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan
wanprestasi atas aset dalam kelompok
tersebut.

Objective evidence that financial assets are


impaired can include default or delinquency
by a borrower, restructuring of a loan or
advance by the Company on terms that the
Company would not otherwise consider,
indications that a borrower will enter
bankruptcy, or other observable data
relating to a group of assets such as
adverse changes in the payment status of
borrowers in the group, or economic
conditions that correlate with defaults in the
group.

18

3.

a.8

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
a.

Identifikasi dan pengukuran penurunan


nilai aset keuangan (lanjutan)

Financial assets and liabilities (continued)


a.7 Identification and measurement of
impairment for financial asset (continued)

Untuk aset keuangan yang dicatat pada


biaya perolehan diamortisasi, Perseroan
awalnya menentukan apakah terdapat bukti
obyektif penurunan nilai secara individual
atas aset keuangan yang signifikan secara
individual, atau secara kolektif untuk aset
keuangan yang tidak signifikan secara
individual.

For financial assets carried at amortized


cost, the Company first assesses individually
whether objective evidence of impairment
exists individually for financial assets that
are individually significant, or collectively for
financial assets that are not individually
significant.

Penilaian secara individual dilakukan atas


aset keuangan yang signifikan yang
memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset
keuangan yang tidak signifikan yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang
sejenis dinilai secara kolektif. Dalam
mengevaluasi penurunan nilai secara
kolektif, Perseroan menggunakan model
statistik dari tren historis atas probabilitas
wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan
jumlah kerugian yang terjadi, yang
disesuaikan
dengan
pertimbangan
manajemen mengenai apakah kondisi
ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa
sehingga dapat mengakibatkan kerugian
aktual yang jumlahnya akan lebih besar
atau lebih kecil daripada jumlah yang
ditentukan oleh model historis. Tingkat
wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu
yang diharapkan untuk pemulihan di masa
datang akan diperbandingkan secara
berkala terhadap hasil aktual untuk
memastikan estimasi tersebut masih tepat.

Individual assessment is performed on the


significant financial assets that had objective
evidence of impairment. The individually not
significant financial assets with similar credit
characteristic are assessed collectively.
In assessing collective impairment, the
Company uses statistical modeling of
historical trends of the probability of default,
timing of recoveries and the amount of loss
incurred,
adjusted
for
managements
judgment as to whether current economic
and credit conditions are such that the actual
losses are likely to be greater or less than
suggested by historical modeling. Default
rates, loss rates and the expected timing of
future recoveries are regularly benchmarked
against actual outcomes to ensure that they
remain appropriate.

Ketika peristiwa yang terjadi setelah


penurunan nilai diakui menyebabkan
kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
harus dipulihkan dan pemulihan tersebut
diakui pada laporan laba rugi.

When a subsequent event causes the


amount of impairment loss to decrease, the
impairment loss is reversed and recognized
in the profit or loss.

Pengukuran nilai wajar

a.8 Fair value measurement

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset


dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas
diselesaikan antara pihak yang memahami
dan
berkeinginan
untuk
melakukan
transaksi wajar (arms length transaction)
pada tanggal pengukuran.

Fair value is the amount for which an asset


could be exchanged, or a liability is settled,
between knowledgeable, willing parties in
arms
length
transaction
on
the
measurement date.

Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai


wajar
instrumen
keuangan
dengan
menggunakan harga kuotasi di pasar aktif
untuk instrumen tersebut. Suatu pasar
dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktuwaktu dan secara berkala tersedia dan
mencerminkan transaksi pasar yang aktual
dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.

When available, the Company measures the


fair value of a financial instrument using
quoted prices in an active market for that
instrument. A market is regarded as active if
quoted prices are readily and regularly
available and represent actual and regularly
occurring market transactions on an arms
length basis.

19

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(Lanjutan)
a.

3.

Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)


a.8

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
a.

Pengukuran nilai wajar (lanjutan)

Financial assets and liabilities (continued)

3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(Lanjutan)
a.

a.8 Fair value measurement (continued)

Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan


tidak aktif, Perseroan menentukan nilai
wajar
dengan
menggunakan
teknik
penilaian. Teknik penilaian mencakup
penggunaan transaksi pasar terkini yang
dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak
yang memahami, berkeinginan, dan jika
tersedia, referensi atas nilai wajar terkini
dari instrumen lain yang secara substansial
sama, penggunaan analisa arus kas yang
didiskonto
dan
penggunaan
model
penetapan harga opsi (option pricing
model). Teknik penilaian yang dipilih
memaksimalkan penggunaan input pasar,
dan meminimalkan penggunaan taksiran
yang bersifat spesifik dari Perseroan,
memasukkan semua faktor yang akan
dipertimbangkan oleh para pelaku pasar
dalam menetapkan suatu harga dan
konsisten dengan metodologi ekonomi
yang diterima dalam penetapan harga
instrumen keuangan. Input yang digunakan
dalam teknik penilaian secara memadai
mencerminkan ekspektasi pasar dan
ukuran atas faktor risiko dan pengembalian
(risk-return) yang melekat pada instrumen
keuangan. Perseroan mengkalibrasi teknik
penilaian dan menguji validitasnya dengan
menggunakan harga-harga dari transaksi
pasar terkini yang dapat diobservasi untuk
instrumen yang sama atau atas dasar data
pasar lainnya yang tersedia yang dapat
diobservasi.

If a market for a financial instrument is not


active, the Company establishes fair value
using a valuation technique. Valuation
techniques include using recent arm's length
transactions between knowledgeable and
willing parties, and if available, reference to
the current fair value of other instruments
that are substantially the same, discounted
cash flows analysis and option pricing
models. The chosen valuation technique
makes maximum use of market inputs, relies
as little as possible on estimates specific to
the Company, incorporates all factors that
market participants would consider in setting
a price, and is consistent with accepted
economic methodologies for pricing financial
instruments. Inputs to valuation techniques
reasonably represent market expectations
and measures of the risk-return factors
inherent in the financial instrument. The
Company calibrates valuation techniques
and tests them for validity using prices from
observable current market transactions in
the same instrument or based on other
available observable market data.

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen


keuangan pada saat pengakuan awal
adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar
dari pembayaran yang diberikan atau
diterima, kecuali jika nilai wajar dari
instrumen keuangan tersebut ditentukan
dengan perbandingan dengan transaksi
pasar terkini yang dapat diobservasi dari
suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa
modifikasi atau pengemasan ulang), atau
berdasarkan suatu teknik penilaian yang
variabelnya hanya menggunakan data dari
pasar yang dapat diobservasi. Jika harga
transaksi memberikan bukti terbaik atas
nilai wajar pada saat pengakuan awal,
maka instrumen keuangan pada awalnya
diukur pada harga transaksi dan selisih
antara harga transaksi dan nilai yang
sebelumnya diperoleh dari model penilaian
diakui
dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif setelah pengakuan awal
tergantung pada masing-masing fakta dan
keadaan dari transaksi tersebut namun
tidak lebih lambat dari saat penilaian
tersebut didukung sepenuhnya oleh data
pasar yang dapat diobservasi atau saat
transaksi ditutup.

The best evidence of the fair value of a


financial instrument at initial recognition is
the transaction price, i.e, the fair value of the
consideration given or received, unless the
fair value of that instrument is evidenced by
comparison with the other observable
current market transactions in the same
instrument (i.e., without modification or
repackaging), or based on a valuation
technique whose variables include only data
from observable markets. When transaction
price provides the best evidence of fair value
at initial recognition, the financial instrument
is initially measured at the transaction price
and any difference between this price and
the value initially obtained from a valuation
model is subsequently recognized in the
statement of comprehensive income,
depending on the individual facts and
circumstances of the transaction, but not
later than when the valuation is supported
wholly by observable market data or the
transaction is closed out.

20

3.

Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)


a.8

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
a.

Pengukuran nilai wajar (lanjutan)

a.8 Fair value measurement (continued)

Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas


instrumen
keuangan
dan
termasuk
penyesuaian
yang
dilakukan
untuk
memasukkan risiko kredit Perseroan dan
pihak lawan, mana yang lebih sesuai.
Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari
model penilaian akan disesuaikan untuk
mempertimbangkan faktor-faktor lainnya,
seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian
model penilaian, sepanjang Perseroan
yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak
ketiga akan mempertimbangkan faktorfaktor tersebut dalam penetapan harga
suatu transaksi.
b.

Fair values reflect the credit risk of the


financial
instruments
and
include
adjustments to take into account of the
credit risk of the Company and counterparty,
where appropriate. Estimated fair value
obtained from valuation models are adjusted
for any other factors, such as liquidity risk or
model uncertainties, to the extent that the
Company believes a third-party market
participation would take them into account in
pricing a transaction.

Kas dan bank

b.

Kas dan Bank terdiri dari kas dan kas di bank


yang tidak digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman yang diterima, serta tidak dibatasi
penggunaannya.
c.

Cash on hand and cash in banks


Cash on hand and cash in banks consist of cash
on hand and cash in banks not pledged as
collaterals for bank loans nor restricted.

Pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan


c.1

Financial assets and liabilities (continued)

c.

Pembiayaan konsumen

Consumer financing and finance leases


c.1 Consumer financing

Piutang pembiayaan konsumen merupakan


jumlah piutang ditambah (dikurangi) biaya
(pendapatan) transaksi yang belum di
amortisasi
dan
dikurangi
dengan
pendapatan pembiayaan konsumen yang
belum diakui dan penyisihan kerugian
penurunan nilai piutang pembiayaan
konsumen.

Consumer financing receivables are stated


at net of unamortized transaction cost
(income), unearned consumer financing
income and allowance for impairment
losses on consumer financing receivables.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang


belum diakui merupakan selisih antara
jumlah keseluruhan pembayaran angsuran
yang akan diterima dari konsumen dan
jumlah pokok pembiayaan, ditambah
(dikurangi) biaya (pendapatan) transaksi
yang belum diamortisasi, yang akan diakui
sebagai pendapatan selama jangka waktu
kontrak dengan menggunakan metode
suku bunga efektif dari piutang pembiayaan
konsumen.

Unearned consumer financing income


represents the difference between total
installments to be received from the
consumer and the principal amount
financed, plus or deducted with the
unamortized transaction cost (income),
which will be recognized as income over the
term of the contract using effective interest
method of the related consumer financing
receivable.

Biaya (pendapatan) transaksi yang belum


diamortisasi
adalah
pendapatan
administrasi proses pembiayaan dan biaya
transaksi yang timbul pertama kali yang
terkait langsung dengan pembiayaan
konsumen tersebut.

Unamortized transaction cost (income) are


financing
administration
income
and
transaction expense which are incurred at
the first time the financing agreement is
signed and directly attributable to consumer
financing.

Penyelesaian
kontrak
sebelum
masa
pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan
sebagai pembatalan kontrak pembiayaan
konsumen dan keuntungan yang timbul diakui
dalam laba rugi periode atau tahun berjalan.

Early termination of a contract is treated as


a cancellation of an existing contract and
the resulting gain is recognized in the
current period or year profit or loss.

21

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(Lanjutan)
c.

3.

Pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan


(lanjutan)
c.1

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
c.

Pembiayaan konsumen (lanjutan)

e.

Consumer financing receivables will be


written-off when they are overdue for more
than 150 (one hundred fifty) days and
based on management review of individual
case.
Recoveries
from
receivables
previously written-off are recognized as
other income upon receipt.

c.2 Sewa pembiayaan

c.2 Finance leases

Berdasarkan PSAK No. 30, suatu sewa


diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan
jika sewa tersebut mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset. Suatu
sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi
jika sewa tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset.

Based on PSAK No. 30, leases are


classified as finance leases if such leases
transfer substantially all the risks and
rewards related to the ownership of the
lease assets. Leases are classified as
operating leases if the leases do not
transfer substantially all the risks and
rewards related to ownership of the leased
assets.

Aset berupa piutang sewa pembiayaan


diakui dalam laporan posisi keuangan
sebesar jumlah yang sama dengan
investasi sewa bersih. Penerimaan piutang
sewa diperlakukan sebagai pembayaran
pokok dan penghasilan sewa pembiayaan.
Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan
didasarkan pada suatu
pola yang
mencerminkan suatu tingkat pengembalian
periodik yang konstan atas investasi bersih
Perseroan sebagai lessor dalam sewa
pembiayaan.

Assets held under a finance leased are


recognized in the statement of financial
position at an amount equal to the net
investment in the lease. Receipts from
lease
receivables
are
treated
as
repayments of principal and financing lease
income. The recognition of finance lease
income is based on a pattern reflecting
constant periodic rate of return on the
Companys net investment as lessor in the
finance lease.

Pembiayaan bersama

d.

Joint financing
All joint financing agreements entered by the
Company are joint financing without recourse in
which only the Companys financing portion of
the total installments are recorded as consumer
financing receivables in the statement of financial
position (net approach). Consumer financing
income is presented in the statement of
comprehensive income after deducting the
portions belong to other parties participated to
these joint financing transactions.

Seluruh kontrak pembiayaan bersama yang


dilakukan
oleh
Perseroan
merupakan
pembiayaan bersama tanpa tanggung renteng
(without recourse) dimana hanya porsi jumlah
angsuran piutang yang dibiayai Perseroan yang
dicatat sebagai piutang pembiayaan konsumen
di laporan posisi keuangan (pendekatan neto).
Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan
pada laporan laba rugi komprehensif setelah
dikurangi dengan bagian yang merupakan hak
pihak-pihak lain yang berpartisipasi pada
transaksi pembiayaan bersama tersebut.
e.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(Lanjutan)

c.1 Consumer financing (continued)

Piutang pembiayaan konsumen akan


dihapusbukukan setelah menunggak lebih
dari 150 (seratus lima puluh) hari dan
berdasarkan penelaahan manajemen atas
kasus per kasus. Penerimaan dari piutang
yang telah dihapusbukukan diakui sebagai
pendapatan lain-lain pada saat diterima.

d.

Consumer financing and finance leases


(continued)

3.

Tagihan anjak piutang

e.

Factoring receivables
Factoring receivables are recorded at the
amount paid by the Company which are
computed based on a certain percentage of the
receivable value. The difference in value
between the amount paid by the Company and
the net factoring receivable is recognized as
unearned income and realized over the period of
the contract.

Tagihan anjak piutang dicatat berdasarkan


jumlah yang dibayarkan oleh Perseroan yang
dihitung berdasarkan persentase tertentu dari
nilai piutang. Perbedaan antara jumlah yang
dibayar dan jumlah neto piutang yang dialihkan
merupakan pendapatan belum diakui dan diakui
sebagai pendapatan selama jangka waktu
perjanjian.

22

f.

3.

Tagihan anjak piutang (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
e.

Factoring receivables (continued)

Pendapatan anjak piutang yang belum diakui,


diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu
perjanjian dengan menggunakan tingkat suku
bunga efektif (lihat Catatan 3a).

The unearned factoring income is recognized as


income over the period of the contract, using
effective interest method (see Note 3a).

Transaksi anjak piutang dilakukan atas dasar


with recourse.

Factoring transactions are conducted on a with


recourse basis.

Kebijakan Perseroan mengenai penghentian


pengakuan diungkapkan dalam Catatan 3a.4.

The Companys policy on the derecognition is


disclosed in Note 3a.4.

Instrumen derivatif yang dimiliki untuk tujuan


manajemen risiko dan akuntansi lindung nilai

f.

Derivatives instruments held for risk


management purposes and hedge accounting

Berdasarkan PSAK No. 55, instrumen derivatif


yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko
termasuk semua aset dan liabilitas derivatif yang
tidak diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas
untuk diperdagangkan. Instrumen derivatif yang
dimiliki untuk tujuan manajemen risiko diukur
pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan.

Based on PSAK No. 55, derivative instruments


held for risk management purposes include all
derivative assets and liabilities that are not
classified as trading assets and liabilities.
Derivative instruments held for risk management
purposes are measured at fair value in the
statement of financial position.

Pada penetapan awal lindung nilai, Perseroan


mendokumentasikan secara formal hubungan
antara instrumen lindung nilai dan item yang
dilindung nilai, termasuk tujuan manajemen
risiko dan strategi dalam melaksanakan
transaksi lindung nilai, bersamaan dengan
metode yang akan digunakan untuk menilai
efektivitas hubungan lindung nilai. Perseroan
menilai, pada awal hubungan lindung nilai dan
juga
secara
berkesinambungan,
apakah
instrumen lindung nilai diharapkan akan sangat
efektif dalam rangka saling hapus atas
perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas
dari item yang dilindung nilai sepanjang periode
dimana lindung nilai tersebut ditetapkan, dan
apakah hasil aktual dari setiap lindung nilai
berada dalam kisaran 80-125 persen.

On initial designation of the hedge, the


Company formally documents the relationship
between the hedging instruments and hedged
items, including the risk management objective
and strategy in undertaking the hedge
transaction, together with the method that will be
used to assess the effectiveness of the hedging
relationship.
The
Company
makes
an
assessment, both at the inception of the hedge
relationship as well as on an ongoing basis,
whether the hedging instruments are expected
to be highly effective in offsetting the changes
in the fair value or cash flows of the respective
hedges items during the period for which the
hedge is designated, and whether the actual
results of each hedge are within a range of 80125 percent.

Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang


tidak memenuhi kriteria lindung nilai dicatat dalam
laporan laba rugi periode atau tahun yang
bersangkutan. Jika instrumen derivatif dirancang
dan memenuhi syarat akuntansi lindung nilai,
perubahan nilai wajar yang berkaitan dengan
lindung nilai diakui sebagai penyesuaian terhadap
item yang dilindungi nilainya dalam laporan laba
rugi periode atau tahun berjalan atau disajikan
dalam ekuitas, tergantung pada jenis transaksi
dan efektivitas dari lindung nilai tersebut.

Changes in fair value of derivative instruments


that do not qualify for hedge accounting are
recognized in the current period or year profit or
loss. If derivative instruments are designated and
qualify for hedge accounting, changes in fair
value of derivative instruments are recorded as
adjustments to the items being hedged in the
current period or year profit or loss or in the
equity, depending on the type of hedge
transaction represented and the effectiveness of
the hedge.

Perseroan menetapkan derivatif sebagai lindung


nilai atas arus kas apabila instrumen tersebut
melindungi nilai variabilitas arus kas dari aset
atau liabilitas yang telah diakui. Bagian efektif
dari perubahan nilai wajar derivatif yang
memenuhi kualifikasi dan ditetapkan sebagai
lindung nilai atas arus kas ditangguhkan pada
keuntungan (kerugian) kumulatif atas instrumen
derivatif untuk lindung nilai arus kas, yang
merupakan bagian dari ekuitas.

The Company designates derivatives as cash


flow hedges where the instrument hedges the
variability in cash flow of a recognized asset or
liability. The effective portion of changes in the
fair value of derivatives qualifying and
designated as cash flow hedges is deferred to
the cumulative gains (losses) on derivative
instruments for cash flow hedges, which is part
of equity.

23

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(Lanjutan)
f.

g.

3.

Instrumen derivatif yang dimiliki untuk tujuan


manajemen risiko dan akuntansi lindung nilai
(lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
f.

Derivatives instruments held for risk


management purposes and hedge accounting
(continued)

Bagian yang tidak efektif diakui secara langsung


pada laporan laba rugi. Jumlah yang
ditangguhkan dalam ekuitas direklasifikasi ke
dalam laporan laba rugi dalam periode yang
sama dimana arus kas yang dilindung nilai
mempengaruhi laba atau rugi, dan pada item
yang sama dalam laporan laba rugi.

Any
ineffective
portion
is
recognized
immediately in the profit or loss. Amounts
deferred in equity are reclassified to profit or loss
as a reclassification adjustment in the same
period as the hedged cash flows affect profit or
loss, and in the same line item in the profit or
loss.

Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa,


dijual, dihentikan, dilaksanakan, atau tidak lagi
memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai,
keuntungan atau kerugian kumulatif yang
ditangguhkan di ekuitas tetap diakui pada
keuntungan (kerugian) kumulatif atas instrumen
derivatif untuk lindung nilai arus kas dan
direklasifikasi ke laporan laba rugi ketika item
yang dilindung nilai diakui dalam laporan laba
rugi.

When the hedge expires, sold, terminated,


exercised, or no longer qualifies for hedge
accounting, the cumulative amount deferred in
equity remains in the cumulative gains (losses)
on derivative instruments for cash flow hedges,
and is subsequently transferred to the profit or
loss when the hedged item is recognized in the
profit or loss.

Penyertaan dalam saham

g.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(Lanjutan)
h.

Investment in shares of stock

Penyertaan saham terdiri dari investasi pada


entitas asosiasi dan penyertaan lainnya.

Investment in shares of stock consists of


investment in associated entities and other
investments.

Berdasarkan PSAK No. 15, investasi pada entitas


asosiasi
merupakan
penyertaan
saham
Perseroan dengan kepemilikan 20% (dua puluh
persen) sampai dengan 50% (lima puluh persen)
baik dimiliki secara langsung maupun tidak
langsung, dan mempunyai pengaruh signifikan
tetapi
tidak mengendalikan, dan
dicatat
menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan
metode ini, investasi dinyatakan sebesar biaya
perolehan, ditambah atau dikurangi dengan
bagian Perseroan atas laba atau rugi entitas
asosiasi sejak perolehan, dikurangi dengan
dividen yang diterima. Bila terjadi penurunan nilai
yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya
dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut
yang ditentukan untuk setiap investasi secara
individu. Kerugian yang timbul dibebankan pada
laba rugi periode atau tahun berjalan.

Based on PSAK No. 15, investments in


associated entity represent investment in shares
of stock where the Company has direct or
indirect ownership interest of 20% (twenty
percent) to 50% (fifty percent), and has the ability
to exercise significant influence but does not
control, and is accounted for using the equity
method. Based on this method, the cost of
investment is increased or decreased by the
Companys proportionate share in the net
income or loss of the associated entity from the
date of acquisition less any dividends
subsequently received. The carrying amount of
the investments is written-down to recognize any
permanent decline in value of the individual
investments. Any write-down is recognized in
current period or year profit or loss.

Pengaruh signifikan Perseroan terhadap suatu


entitas asosiasi dibuktikan dengan keikutsertaan
Perseroan untuk berpartisipasi dalam keputusan
kebijakan keuangan dan operasional suatu
aktivitas ekonomi entitas asosiasi, tetapi tidak
mengendalikan atau mengendalikan bersama
atas kebijakan-kebijakan tersebut.

The significant influence of the Company to an


associated entity is evidenced by the participation
of the Company to participate in the financial and
operating policy decisions of a associated entity
economic activity, but does not control or joint
control over those policies.

Penyertaan lainnya merupakan penyertaan


saham dengan kepemilikan kurang dari 20% (dua
puluh persen), nilai wajarnya tidak tersedia dan
dimaksudkan untuk penyertaan jangka panjang.
Penyertaan
lainnya
termasuk
kelompok
instrumen keuangan dan dicatat sesuai Catatan
3.a.

Other investments represent investment in shares


of stock where the Company has ownership
interest of less than 20% (twenty percent), do not
have readily determinable fair values and are
intended for long-term investments. Other
investments are included as financial instruments
and are accounted for in accordance with Note 3.a.

24

3.

i.

3.

Pajak penghasilan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
h.

Income tax

Berdasarkan PSAK No. 46, beban pajak terdiri


dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak kini
dan pajak tangguhan diakui pada laporan laba
rugi, kecuali jika terkait dengan item yang diakui
langsung dalam ekuitas, dimana beban pajak
yang terkait dengan item tersebut diakui dalam
pendapatan komprehensif lain.

Based on PSAK No. 46, income tax expense


comprises current and deferred taxes. Current
and deferred taxes are recognized in the profit or
loss, except to the extent that they relate to items
recognized directly in equity, in which case it is
recognized in other comprehensive income.

Pajak kini adalah utang atau piutang pajak yang


diharapkan atas penghasilan kena pajak atau
rugi pajak selama periode atau tahun berjalan,
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku
atau secara substansial berlaku pada tanggal
pelaporan.

Current tax is the expected tax payable or


receivable on the taxable income or tax loss for
the period or year, using tax rates enacted or
substantively enacted at the reporting date.

Pajak tangguhan diakui sehubungan dengan


adanya perbedaan temporer antara nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan
keuangan, dan nilai aset dan liabilitas yang
digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak
tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak
yang dikenakan terhadap perbedaan temporer
tersebut ketika terealisasi, berdasarkan peraturan
yang berlaku atau secara substansial telah berlaku
pada tanggal pelaporan. Metode ini juga
mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa
yang akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal,
jika kemungkinan realisasi manfaat pajak tersebut
di masa mendatang cukup besar (probable).

Deferred tax is recognized in respect of


temporary differences between the carrying
amounts of assets and liabilities for financial
reporting purposes, and the amounts of assets
and liabilities used for taxation purposes.
Deferred tax is measured at the tax rates that
are expected to be applied to temporary
differences when they reverse, based on the
laws that have been enacted or substantively
enacted at the reporting date. This method also
requires the recognition of future tax benefits,
such as tax loss carryforwards, to the extent that
realization of such benefits is probable.

Dalam menentukan nilai pajak kini dan pajak


tangguhan,
Perseroan
mempertimbangkan
dampak dari posisi pajak yang tidak pasti dan
apakah terdapat tambahan pajak dan bunga
yang mungkin terutang.

In determining the amount of current and


deferred tax, the Company takes into account
the impact of uncertain tax positions and
whether additional taxes and interest may be
due.

Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat


surat ketetapan pajak diterima, atau apabila
diajukan keberatan dan/atau banding, maka
koreksi diakui pada saat keputusan atas
keberatan atau banding diterima.

Amendment to taxation obligation are recorded


when an assessment is received, or if objection
and/or appeal is applied, when the results of the
objection or appeal are received.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan


saling hapus di laporan posisi keuangan sesuai
dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax asset and liability are offset in the


statement of financial position in the same
manner the current tax asset and liability are
presented.

Aset tetap

i.

Berdasarkan PSAK No. 16, aset tetap pada


awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Setelah
pengukuran awal, aset tetap diukur dengan
model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai aset (kecuali tanah tidak
disusutkan).
Biaya
perolehan
merupakan
pengeluaran-pengeluaran
yang
dapat
diatribusikan secara langsung untuk memperoleh
aset tersebut, termasuk biaya penggantian
bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi.
Pada saat inspeksi utama dilakukan, biaya
penggantian itu diakui ke dalam jumlah tercatat
aset tetap, jika memenuhi kriteria pengakuan.

Fixed assets
Based on PSAK No. 16, fixed assets are initially
recognized at acquisition cost. Subsequent to
initial measurement, fixed assets are measured
using cost model, which is carried at its cost less
accumulated depreciation and accumulated
impairment losses (except for land which is not
depreciated). Acquisition cost are includes
expenditures directly attributable to bring the
assets for its intended use includes the cost of
replacing part of the fixed assets when that cost
is incurred. When a major inspection is
performed, its replacement cost is recognized in
the carrying amount of the fixed assets if the
recognition criteria are satisfied.

25

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(Lanjutan)
i.

3.

Aset tetap (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
i.

:
:
:

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(Lanjutan)
i.

All fixed assets, except for building and its


improvements, are depreciated using the double
declining balance method over the estimated
useful lives of the assets, as follows:

Seluruh aset tetap, kecuali bangunan dan


prasarananya, disusutkan dengan menggunakan
metode saldo menurun ganda (double declining
balance method) selama estimasi masa manfaat
aset tetap tersebut, sebagai berikut:

Bangunan dan prasarana


Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan peralatan kantor

Fixed assets (continued)

3.

Tahun/Years
20
4
4&8

:
:
:

Building and improvements


Motor vehicles
Furnitures, fixtures and office equipments

Bangunan dan prasarana disusutkan dengan


metode garis lurus.

Building and improvements are depreciated


using the straight line method.

Untuk semua aset tetap, Perseroan menetapkan


nilai residu nihil untuk perhitungan penyusutan.

For all fixed assets, the Company has


determined residual values to be nil for the
calculation of depreciation.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke


dalam laporan laba rugi selama periode atau tahun
dimana beban-beban tersebut terjadi. Pengeluaran
yang memperpanjang masa manfaat aset atau
yang memberikan tambahan manfaat ekonomis
dikapitalisasi dan disusutkan.

Repair and maintenance costs are charged to


the profit or loss during the period or year in
which they are incurred. Expenditures that
extend the future life of assets or provide further
economic
benefits
are
capitalized
and
depreciated.

Jumlah
tercatat
aset
tetap
dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan
antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah
tercatat dari aset) diakui sebagai laba atau rugi
pada periode atau tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon


disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal. Any gains
or losses arising on derecognition of the asset
(calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of
the asset) is included in profit or loss in the
period or year the asset is derecognized.

Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, umur


ekonomis dan metode penyusutan dievaluasi
dan jika diperlukan, disesuaikan sesuai dengan
ketentuan PSAK yang berlaku secara prospektif.

At each reporting date, the residual values,


useful lives and methods of depreciation of
assets are reviewed, if required, will be adjusted
and applied prospectively in accordance with
the requirement of prevailing PSAK.

Aset sewa pembiayaan disajikan di dalam laporan


posisi keuangan sebagai bagian dari akun aset
tetap sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan
atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum,
jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar,
dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan
dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis yang sama dengan yang diterapkan
untuk aset tetap pemilikan langsung. Namun, jika
tidak ada kepastian yang memadai bahwa
Perseroan akan mendapatkan hak kepemilikan
pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan
selama jangka waktu yang lebih pendek antara
umur ekonomis aset sewa pembiayaan dan
periode masa sewa.

Assets under finance lease are presented in the


statement of financial position as part of fixed
assets at fair value of finance lease assets or
present value of minimum lease payments, if
present value is lower than fair value, less
accumulated depreciation. Depreciation is
computed using the straight line method over the
estimated useful lives of the leased assets which
are in line with the useful lives of assets acquired
under direct ownership. However, if there is no
reasonable certainty that the Company will
obtain ownership by the end of the lease term,
the leased asset is depreciated over the shorter
of the estimated useful life of the asset and the
lease term.

Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar


jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat
aset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat
dipulihkan.

An assets carrying amount is written down


immediately to its recoverable amount if the
assets carrying amount is greater than its
estimated recoverable amount.

26

j.

k.

3.

Aset tetap (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
i.

Fixed assets (continued)

Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari


nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat
aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai
yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan
sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan
nilai pakai. Selisih penurunan nilai tercatat aset
tersebut diakui sebagai kerugian di dalam laporan
laba rugi sebagai kerugian penurunan nilai aset
non-keuangan

When the carrying amount of fixed assets is


greater than its estimated recoverable amount, it
is written down to its recoverable amount which is
determined at the higher of net selling price or
value in use. The difference of impairment in the
carrying amount of the assets is recognized as a
loss in the profit and loss as the impairment
losses on the non-financial assets.

Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan


akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan
posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian
yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi.

When assets are disposed of, their carrying values


and their related accumulated depreciation are
eliminated from the statement of financial position,
and the resulting gain or loss on the disposal of
fixed assets is recognized in the profit or loss.

Piutang dari jaminan kendaraan yang


dikuasakan kembali

j.

Receivables from collateral vehicles


reinforced

Piutang
dari
jaminan
kendaraan
yang
dikuasakan kembali merupakan piutang yang
berasal dari jaminan kendaraan milik konsumen
untuk pelunasan piutang pembiayaan konsumen,
yang disajikan sebagai bagian dari piutang
pembiayaan konsumen.

Receivables from collateral vehicles reinforced


represent receivables derived from motor
vehicle collaterals owned by customers for
settlement of their consumer financing
receivables, which is presented as part of
consumer financing receivables.

Konsumen memberi kuasa kepada Perseroan


untuk menjual kendaraan yang dijaminkan
ataupun melakukan tindakan lainnya dalam
upaya penyelesaian piutang pembiayaan
konsumen bila terjadi wanprestasi terhadap
perjanjian pembiayaan.

In case of default, the consumer gives the right


to the Company to sell the motor vehicle
collaterals or take any other actions to settle the
outstanding receivables.

Konsumen berhak atas selisih lebih antara nilai


penjualan aset yang dikuasakan kembali dengan
saldo piutang pembiayaan konsumen. Jika
terjadi selisih kurang, kerugian yang terjadi
dibebankan pada laporan laba rugi periode atau
tahun berjalan.

Consumers are entitled to the positive differences


between the proceeds from sales of foreclosed
collaterals and the outstanding consumer
financing receivables. If the differences are
negative, the resulting losses are charged to the
current period or year profit or loss.

Beban-beban yang berkaitan dengan perolehan


dan pemeliharaan piutang dari jaminan
kendaraan yang dikuasakan kembali dibebankan
ke dalam laba rugi pada saat dijual.

Expenses in relation with the acquisition and


maintenance of receivables from collateral
vehicles reinforced are charged as part of profit
or loss when sold.

Utang obligasi

k.

Bonds payable

Obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai


nominal dikurangi saldo diskonto yang belum
diamortisasi. Biaya emisi obligasi sehubungan
dengan penerbitan obligasi diakui sebagai biaya
transaksi dan dikurangkan langsung dari hasil
emisi obligasi untuk menentukan nilai tercatat
awal obligasi tersebut.

Bonds issued are presented at nominal value


net of unamortized discounts. Bonds issuance
costs in connection with the bonds issuance are
recognized as transaction cost and directly
deducted from the proceeds of bonds issuance
to determine the initial carrying value of the
bonds issued.

Utang obligasi diukur pada biaya perolehan


diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif setelah pengakuan awalnya.
Diskonto diamortisasi selama jangka waktu
obligasi tersebut dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.

Bonds payable are measured at amortized cost


using effective interest method after initial
recognition. The discounts are amortized over
the period of the bonds using the effective
interest method.

27

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(Lanjutan)
l.

3.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
o.

Consumer financing income, interest income


and interest expenses

Imbalan kerja jangka pendek

Short-term employees benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat


terutang kepada karyawan berdasarkan metode
akrual.

Short-term employees benefits are recognized


when they are owed to the employees based on
an accrual method.

Pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan


bunga dan beban bunga diakui dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.

Consumer financing income, interest income


and interest expenses are recognized using the
effective interest method.nt

Imbalan pasca-kerja

Post-employment benefits

Berdasarkan PSAK No. 24, liabilitas imbalan


pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari
estimasi imbalan pasca-kerja di masa depan
yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh
karyawan pada masa kini dan masa lalu,
dikurangi dengan nilai wajar aset program dana
pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris
independen dengan metode projected-unitcredit.

Based on PSAK No. 24, the obligation for postemployment benefits is calculated at present
value of estimated future benefits that the
employees have earned in return for their
services in the current and prior periods,
deducted by any fair value of plan assets. The
calculation is performed by an independent
actuary using the projected-unit-credit method.

Beban provisi yang dibayar dimuka sehubungan


dengan pinjaman yang diterima diakui sebagai
biaya transaksi yang terkait langsung dengan
pinjaman yang diterima dan diamortisasi selama
jangka waktu pinjaman yang diterima tersebut
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.

Upfront fees related to the short-term loans are


recognized as transaction costs directly
attributable to the origination of the loans and
amortized over the terms of the related loans
using the effective interest method.

Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi


kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan
dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan
pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan ke
dalam laporan laba rugi dengan menggunakan
metode garis lurus (straight-line method) selama
rata-rata sisa masa kerja karyawan hingga
imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan
(vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang telah
menjadi hak karyawan diakui segera sebagai
beban dalam laporan laba rugi periode atau
tahun berjalan.

When the benefits of a plan change, the portion


of the increased or decreased benefits relating to
past service by employees is charged or credited
to the profit or loss on a straight-line method
over the average service period until the benefits
become vested. To the extent that the benefits
vest immediately, the expense is recognized
immediately in the current period or year profit or
loss.

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang


secara
tepat
mendiskontokan
estimasi
pembayaran dan penerimaan kas di masa
datang selama perkiraan umur dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika
lebih tepat, digunakan periode yang lebih
singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari
aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada
saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan
mengestimasi arus kas di masa datang
dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut,
tetapi tidak mempertimbangkan kerugian di
masa mendatang.

The effective interest rate is the rate that exactly


discounts the estimated future cash payments
and receipts through the expected life of the
financial asset or financial liability (or, where
appropriate, a shorter period) to the carrying
amount of the financial asset or financial liability.
When calculating the effective interest rate, The
Company estimates future
cash
flows
considering all contractual terms of the financial
instrument, but not future credit losses.

Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui


sebagai pendapatan atau beban apabila
akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial
bersih yang belum diakui pada akhir periode
pelaporan sebelumnya melebihi 10% (sepuluh
persen) atas nilai yang lebih besar antara nilai
kini liabilitas imbalan pasca-kerja (sebelum
dikurangi aset program) dan nilai wajar dari aset
program pada tanggal tersebut. Keuntungan
atau kerugian diakui dengan menggunakan
metode garis lurus (straight-line method) selama
rata-rata sisa masa kerja karyawan yang
diharapkan. Jika tidak, keuntungan atau
kerugian aktuarial tidak diakui.

Actuarial gains or losses are recognized as


income or expense when the net cumulative
unrecognized actuarial gains or losses at the
end of the previous reporting period exceed 10%
(ten percent) of the greater of the present value
of the defined benefits obligation (before being
deducted by plan assets) and the fair value of
plan assets at that date. These gains or losses
are recognized on a straight-line method over
the expected average remaining working lives of
the employees. Otherwise, the actuarial gains or
losses are not recognized.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup


seluruh fees dan bentuk lain yang dibayarkan
atau diterima yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari suku bunga efektif.

The calculation of the effective interest rate


includes all fees and points paid or received that
are an integral part of the effective interest rate.

Beban yang terjadi sehubungan dengan


penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka
menengah ditangguhkan dan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif selama jangka waktu obligasi dan wesel
bayar jangka menengah. Saldo
beban
amortisasi atas biaya emisi obligasi dan wesel
bayar jangka menengah diakui atas dasar akrual
dan dicatat sebagai bagian dari beban bunga.

Cost incurred in connection with the issuance of


bonds and medium-term notes (MTN) payable
are deferred and amortized using the effective
interest method over the term of the bonds and
MTN. The balance of deferred bonds and
MTNs
issuance
cost amortization are
recognized on an accrual basis and recorded as
part of interest expenses.

l.

Employee benefits

o.

3.

Pengakuan pendapatan pembiayaan


konsumen, pendapatan bunga dan beban
bunga

Imbalan kerja

p.

m. Modal saham

m.

Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas karena


tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk
mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.
n.

3.

Share capital
Shares are classified as equity as there is no
contractual obligation to transfer cash or other
financial assets.

Laba bersih per saham

n.

Earnings per share


Based on PSAK No. 56, earnings per share are
computed by dividing net income or loss
attributed to the shareholders of parent entity
(numerator) with the weighted average number
of outstanding shares (denominator) during the
period or year.

Berdasarkan PSAK No. 56, laba bersih per


saham dasar dihitung dengan membagi laba
rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang
saham biasa entitas induk (pembilang) dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang
beredar (penyebut) dalam suatu periode atau
tahun.

28

Pendapatan denda

p.

Penalty income

Pendapatan denda keterlambatan dikenakan jika


konsumen terlambat membayar angsuran yang
telah jatuh tempo, sedangkan pinalti dikenakan
jika konsumen melakukan pelunasan kontrak
pembiayaan dipercepat.

Late charges are charged if the consumer is


late to pay the installment that has been
matured, while penalty are charged if the
consumer early settled the financing contract.

Pendapatan denda keterlambatan dan pinalti


diakui pada saat denda keterlambatan dan
pinalti diterima.

Late charges and penalty income are


recognized when the late charges and penalty
income are received.

29

3.

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(Lanjutan)
q.

r.

3.

Penjabaran transaksi dan saldo dalam mata


uang asing

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
q.

Translation of
currencies

transaction in

Transactions denominated in foreign currencies


are translated into Rupiah at the exchange
rates prevailing at the transaction date. At
reporting date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are
translated into Rupiah using the exchange rates
prevailing at reporting date. Based on PSAK
No. 10, the exchange gains or losses arising
from transactions in foreign currencies and from
the translation of foreign currency monetary
assets and liabilities are recognized in current
period or year profit or loss, except for the
foreign exchange gains and losses arising from
the retranslation of a qualifying cash flow
hedge, which are recognized directly in other
comprehensive income.

Laba atau rugi kurs mata uang asing atas aset


dan liabilitas moneter merupakan selisih antara
biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah
pada awal tahun, disesuaikan dengan suku
bunga efektif dan pembayaran selama periode
atau tahun berjalan, dan biaya perolehan
diamortisasi dalam mata uang asing yang
dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada
akhir tanggal pelaporan.

The foreign currency gain or loss on monetary


items is the difference between amortized cost
in Rupiah at the beginning of the year, adjusted
for effective interest and payments during the
period or year, and the amortized in foreign
currency translated into Rupiah at the
exchange rate at the end of the reporting date.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs


nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah
Reuters, mengikuti kurs tengah yang digunakan
oleh entitas induk, BCA, masing-masing sebesar
Rp 12.385 (dalam Rupiah penuh) dan Rp 12.170
(dalam Rupiah penuh) untuk 1 Dolar Amerika
Serikat.

As of 31 December 2014 and 2013, the


exchange rates used are Reuters middle rates,
following the middle rates used by the parent
entity, BCA, of Rp 12,385 (in whole Rupiah)
and Rp 12,170 (in whole Rupiah), respectively
for 1 United States Dollar.

Segmen operasi

r.

Operating segment
Based on PSAK No. 5, an operating segment is
a component of the Company that engages in
business activities from which it may earn
revenues and incur expenses, including
revenues and expenses that relate to
transactions with any of the Companys other
components, whose operating results are
reviewed regularly by the chief operating
decision maker to make decisions about
resources allocated to the segment and assess
its performance, and for which discrete financial
information is available. Segment results that
are reported to the chief operating decision
maker include items directly attributable to a
segment, as well as those that can be allocated
on a reasonable basis. Unallocated items
comprise of mainly income tax assets and
liabilities, including current and deferred taxes,
and fixed assets.

Berdasarkan PSAK No. 5, segmen operasi


adalah komponen dari Perseroan yang terlibat
dalam aktivitas bisnis yang menghasilkan
pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk
pendapatan dan beban yang terkait dengan
transaksi dengan komponen lain Perseroan,
dimana hasil operasinya ditelaah secara berkala
oleh pengambil keputusan operasional untuk
membuat keputusan mengenai sumber daya
yang akan dialokasikan pada segmen tersebut
dan menilai kinerjanya, serta tersedia informasi
keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen
yang dilaporkan kepada pengambil keputusan
operasional meliputi komponen-komponen yang
dapat diatribusikan secara langsung kepada
suatu segmen, dan komponen-komponen yang
dapat dialokasikan dengan dasar yang wajar.
Komponen yang tidak dapat dialokasikan
terutama terdiri dari aset dan liabilitas pajak
penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak
tangguhan, serta aset tetap.

30

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(Lanjutan)
r.

foreign

Transaksi-transaksi dalam mata uang asing


dijabarkan
ke
dalam
Rupiah
dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing
dijabarkan
ke
dalam
Rupiah
dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
pelaporan. Berdasarkan
PSAK
No.
10
keuntungan atau kerugian selisih kurs yang
timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan
dari penjabaran aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing diakui pada laporan laba
rugi periode atau tahun berjalan, kecuali untuk
laba dan rugi selisih kurs yang timbul dari
penjabaran kembali instrumen derivatif yang
memenuhi kriteria lindung nilai dan arus kas,
yang
diakui
langsung
di
pendapatan
komprehensif lain.

PT BCA FINANCE

3.

Segmen operasi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
r.

The Company manages its business activities


and identified its reporting segments based on
product categories and geographic area.

Perseroan mengelola kegiatan usahanya dan


mengidentifikasi segmen yang dilaporkan
berdasarkan jenis produk dan wilayah
geografis.
s.

4.

Transaksi dengan pihak berelasi

s.

Transactions with related parties

Istilah pihak berelasi digunakan sesuai dengan


PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak Berelasi.

Related party term are used in accordance with


PSAK No. 7, Related Party Disclosure.

Semua transaksi dan saldo signifikan dengan


pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan.

All significant transactions and balances with


related parties are disclosed in the notes to the
financial statements.

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN


a.

Operating segment (continued)

4.

Pendahuluan dan gambaran umum

FINANCIAL RISK MANAGEMENT


a.

Perseroan memiliki eksposur terhadap risikorisiko atas instrumen keuangan sebagai berikut:

Introduction and overview


The Company has exposure to the following
risks from financial instruments:

Risiko kredit
Risiko pasar
Risiko likuiditas
Risiko operasional

Credit risk
Market risk
Liquidity risk
Operational risk

Catatan ini menyajikan informasi mengenai


eksposur Perseroan terhadap setiap risiko di
atas, tujuan, kebijakan dan proses yang
dilakukan oleh Perseroan dalam mengukur dan
mengelola risiko.

This note presents information about the


Companys exposure to each of the above
risks, the Companys objectives, policies and
processes for measuring and managing risks.

Kerangka manajemen risiko

Risk management framework

Sektor pembiayaan banyak dipengaruhi oleh


risiko, baik risiko yang berasal dari faktor internal
maupun eksternal. Dalam rangka meningkatkan
kinerja Perseroan, Perseroan telah berupaya
untuk mengelola berbagai risiko dengan sebaikbaiknya, dengan menerapkan manajemen risiko.

Financing sector is much affected by risks


originating from both internal and external
factors.
To
enhance
the
Companys
performance, the Company has tried to
manage various risks as best as possible by
applying risk management.

Direksi memiliki tanggung jawab secara


menyeluruh atas penetapan dan pengawasan
kerangka manajemen risiko Perseroan. Direksi
telah membentuk Departemen Manajemen
Risiko
yang
bertanggung
jawab
untuk
mengembangkan dan memantau kebijakan
manajemen risiko Perseroan di masing-masing
area tertentu.

The Board of Directors has overall responsibility


for the establishment and oversight of the
Companys risk management framework. The
Board has established the Risk Management
Department,
which
is
responsible
for
developing and monitoring the Companys risk
management policies in their specified areas.

Kebijakan
manajemen
risiko
Perseroan
ditetapkan
untuk
mengidentifikasi
dan
menganalisis
risiko-risiko
yang
dihadapi
Perseroan, untuk menetapkan batasan dan
pengendalian risiko yang sesuai, serta untuk
mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap
batasan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan
sistem manajemen risiko dikaji secara berkala
untuk mencerminkan perubahan pada kondisi
pasar, produk dan jasa yang ditawarkan.
Perseroan, melalui berbagai pelatihan serta
standar dan prosedur yang telah ditetapkan,
mempunyai tujuan untuk mengembangkan
lingkungan
pengendalian
yang taat
dan
konstruktif, dimana semua karyawan memahami
peran dan tanggung jawabnya.

The Companys risk management policies are


established to identify and analyze the risks
faced by the Company, to set appropriate risk
limits and controls, and to monitor risks and
adherence
to
established
limits.
Risk
management policies and systems are
reviewed regularly to reflect changes in market
conditions, products and services offered. The
Company, through its training and established
standards and procedures, aims to develop a
disciplined
and
constructive
control
environment,
in
which
all
employees
understand their roles and obligations.

31

PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)


a.

PT BCA FINANCE

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013


(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

4.

PT BCA FINANCE

4.

Pendahuluan dan gambaran umum (lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)


a.

Introduction and overview (continued)

Kerangka manajemen risiko (lanjutan)

Risk management framework (continued)

Komite Audit Perseroan yang bertanggung jawab


kepada Dewan Komisaris memiliki tanggung
jawab untuk memantau kepatuhan terhadap
kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan
untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen
risiko terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi
oleh Perseroan. Dalam menjalankan fungsinya,
Komite Audit Perseroan dibantu oleh Departemen
Internal Audit. Departemen Internal Audit secara
rutin dan berkala menelaah pengendalian dan
prosedur manajemen risiko dan melaporkan
hasilnya ke Komite Audit Perseroan.

The Companys Audit Committee which reports


to the Board of Commissioners is responsible
for monitoring compliance with the risk
management policies and procedures, and for
reviewing the adequacy of the risk management
framework in relation to the risks faced by the
Company. The Companys Audit Committee is
assisted in these functions by Internal Audit
Department.
Internal
Audit
Department
undertakes both regular and ad-hoc reviews of
risk management controls and procedures, the
results of which are reported to the Companys
Audit Committee.

b. Manajemen risiko kredit

b.

Credit risk management

Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian


keuangan
yang
disebabkan
oleh
ketidakmampuan pihak lawan untuk memenuhi
kewajiban kontraktualnya. Untuk memastikan
bahwa penurunan kualitas kredit terdeteksi
secara dini, portofolio kredit dimonitor secara aktif
pada setiap tingkatan struktur risiko dan akan
dimitigasi melalui pelaksanaan strategi remediasi.

Credit risk is the risk of financial losses from


inability of counterparties to fulfill their
contractual obligations. To ensure that credit
deterioration is immediately detected, credit
portfolios are actively monitored at each layer of
the risk structure and will be mitigated through
the implementation of remediation strategies.

Perseroan mengantisipasi risiko kredit dengan


penuh
kehati-hatian
dengan
menerapkan
kebijakan manajemen risiko kredit. Selain
melakukan penilaian kredit dengan penuh kehatihatian,
Perseroan
juga
telah
memiliki
pengendalian internal yang kuat, manajemen
penagihan yang baik dan secara terus menerus
melakukan pemantauan dan analisa terhadap
kualitas asetnya.

The Company is prudent in anticipating the


credit risk by applying policy in credit risk
management. Besides providing prudent credit
assessment, the Company also has a strong
internal control, good collection management
and continuously performs tight monitoring and
analysis of the assets quality.

Manajemen risiko kredit yang


Perseroan adalah sebagai berikut:

The credit risk management applied by the


Company is as follows:

i.

diterapkan

Prinsip kehati-hatian

i.

ii.

Manajemen penagihan

iii.

4.

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

iv.

iii. Strong internal supervision

b.

Pemantauan dan analisis kualitas aset yang


ketat

32

Credit risk management (continued)


iv. Tight monitoring and analysis of assets
quality

Perseroan terus melakukan pemantauan yang


ketat dalam pemberian kredit pembiayaan. Hal
ini dilaksanakan agar Perseroan memperoleh
aset piutang yang berkualitas baik sehingga
dapat mengurangi potensi risiko tunggakan
angsuran pertama dan diharapkan pelanggan
dapat membayar kewajibannya secara tepat
waktu. Selain itu, Perseroan juga terus
melakukan pemantauan terhadap kredit
pembiayaan yang telah diberikan kepada
nasabah, sehingga dapat dilakukan tindakan
pencegahan penurunan kualitas kredit.

The Company continuously performs strong


monitoring in granting consumer financing.
This is aimed to obtain good quality
receivables; hence, reducing the potential
risk of first payment default and it is
expected that customers meet their
obligations on a timely basis. The Company
also continuously monitors financing credits
that have been granted to its customers in
order to prevent deterioration in the quality
of credits.

Untuk setiap kategori aset keuangan, Perseroan


telah mengungkapkan eksposur maksimum
terhadap risiko kredit dan analisa konsentrasi
risiko kredit.

For each financial asset category, the Company


has disclosed maximum exposure to credit risk
and concentration of credit risk analysis.

i.

i.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit

ii.

Maximum exposure to credit risk


For financial assets recognized in the
statement of financial position, the
maximum exposures to credit risk equals
to their carrying amount.

Untuk aset keuangan yang diakui di laporan


posisi keuangan, eksposur maksimum
terhadap risiko kredit sama dengan nilai
tercatat.
Analisis konsentrasi risiko kredit

ii. Concentration of credit risk analysis

Konsentrasi risiko kredit timbul ketika


sejumlah pelanggan bergerak dalam aktivitas
usaha yang sama atau aktivitas dalam
wilayah geografis yang sama, atau ketika
mereka memiliki karakteristik yang sejenis
yang akan menyebabkan kemampuan untuk
memenuhi kewajiban kontraktualnya samasama dipengaruhi oleh perubahan kondisi
ekonomi atau yang lainnya.

Concentrations of credit risk arise when a


number of customers are engaged in
similar business activities or activities
within the same geographic region, or
when they have similar characteristics
that would cause their ability to meet
contractual obligations to be similarly
affected by changes in economic or other
conditions.

Perseroan bergerak di bidang usaha


pembiayaan konsumen yang pelanggannya
kebanyakan adalah individu dan tidak
terkonsentrasi
pada
nasabah
individu
tertentu.

The Company is currently engaged in


consumer
financing
business
which
customers are mainly individuals and
not concentrated in any specific individual
customer.

iii.

Pembagian aset keuangan berdasarkan


kualitas kredit

iii. Distribution of financial assets by credit


quality
The Companys credit quality determination
processes differentiate exposures in order
to highlight those with greater risk factors
and higher potential severity of loss. The
credit quality for each financial asset is
reviewed regularly and any amendments
are implemented promptly.

Dalam proses penentuan kualitas kredit,


Perseroan membedakan eksposur untuk
menentukan eksposur mana yang memiliki
faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian
potensial yang lebih tinggi. Kualitas kredit setiap
aset keuangan ditelaah secara berkala dan
perubahannya diimplementasikan secepatnya.

The Company has Operating Quality


Assurance Department whose members are
placed in head office and assigned to
ascertain that all operational processes in
branch offices and head office have
complied with the Standard Operational
Procedures.

Perseroan memiliki Departemen Pengawasan


Independen yang anggotanya ditempatkan di
kantor pusat dan bertugas untuk memastikan
bahwa seluruh proses operasional, baik di
kantor cabang maupun di kantor pusat, telah
sesuai dengan standar prosedur operasional
(Standard Operational Procedures).

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Prudence principal

To strengthen the collection management,


the Company has provided a call center
and payment points to enhance their
services and provide easier access of the
services to customers. All these efforts are
aimed to minimize non-performing loans
ratio.

Pengawasan internal yang kuat

4.

b. Manajemen risiko kredit (lanjutan)

ii. Collection management

Dalam rangka memperkuat manajemen


penagihan, Perseroan telah menyediakan call
center dan payment points untuk lebih
meningkatkan pelayanan dan menyediakan
layanan akses yang lebih mudah bagi
pelanggan. Semua usaha tersebut ditujukan
untuk menjaga rasio kredit bermasalah.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

In extending credit financing, the Company


applies
several
credit
assessment
processes.

Dalam memberikan pembiayaan kredit,


Perseroan menerapkan beberapa proses
penilaian kredit.

PT BCA FINANCE

33

PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

PT BCA FINANCE

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013


(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

4.

PT BCA FINANCE

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

4.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Manajemen risiko kredit (lanjutan)

b.

Aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya


disajikan di tabel di bawah ini:

Bank/
Cash in
banks

Piutang
pembiayaan
konsumen/
Consumer
financing
receivables

Investasi sewa
pembiayaan
bersih/
Net investment
on finance
leases

Credit risk management (continued)

-)
-)
-)

35.271)
10.018)
38.726)

-)
-)
-)

-)
-)
677)

-)
-)
-)

-)
-)
-)

-)
-)
-)

-)
-)
-)

-)
-)

(38.645)
45.370)

-)
-)

(677)
-)

-)
-)

-)
-)

-)
-)

-)
-)

i.

ii.

Past due:
31 - 60 days
61 - 90 days
> 90 days

iii.

7.626)

-)

-)

-)

-)

-)

2.077)

4.674.560)

190.858)

13.443)

462.589)

56.776)

20.002)

1)

Neither past due


nor impaired
financial assets
Collective
allowance for
impairment
losses

(42.774)

(3.203)

(332)

-)

-)

-)

-)

2.077)

5.065.806)

195.281)

13.111)

462.589)

56.776)

20.002)

1)

Mengalami penurunan nilai

iv.

Total

Bank/
Cash in
banks

Investasi sewa
pembiayaan
bersih/
Net investment
on finance
leases

Tagihan
anjak
piutang/
Factoring
receivables

Piutang lainlain dan aset


lain-lain/
Other
receivables
and other
assets

Tagihan
pihak
berelasi/
Due from
related
parties

Penyertaan
lainnya/
Other
investments

Aset keuangan yang


mengalami penurunan
nilai
Penurunan nilai kolektif:
Lewat jatuh tempo:
31 - 60 hari
61 - 90 hari
> 90 hari
Dikurangi: penyisihan
kerugian penurunan nilai

Impaired financial
assets

17.408)
6.609)
19.432)

-)
-)
-)

-)
-)
-)

(28.838)
14.611)

-)
-)

-)
-)

Aset keuangan yang telah


jatuh tempo tetapi tidak
mengalami penurunan
nilai
Berdasarkan hari lewat jatuh
tempo:
Jatuh tempo
1 - 30 hari

Collectively impaired:
Past due:
31 - 60 days
61 - 90 days
> 90 days
Less: allowance for
impairment
losses

Past due but not


impaired financial
assets

329.825)

3.147)

-)

-)

Based on days
past due:
1 - 30 days past
due

Aset keuangan yang belum


jatuh tempo dan tidak
mengalami penurunan
nilai

275

4.935.739)

188.891)

9.131)

189.894

34.987)

Neither past due nor


impaired financial
assets

Penyisihan penurunan nilai


kolektif

(50.835)

(3.868)

(711)

-)

Collective allowance
for impairment
losses

275

5.229.340)

188.170)

8.420)

189.894

34.987)

Jumlah

34

c.

Impaired
Exposures for which the Company
determines that there is objective evidence
of impairment and it does not expect to
collect all principal and interest due
according to the contractual terms of the
agreement.

Lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami


penurunan nilai

ii. Past due but not impaired

Exposures which contractual interest or


principal payments are past due, but the
Company believes that there was no
impairment yet on the basis of the stage
collection on outstanding receivables.

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami


penurunan nilai

iii. Neither past due nor impaired

Exposures exhibit adequate liquidity of


repayment
capacity,
as
generally
evidenced by prompt repayment of its
commitment with the Company. Source of
payment can be clearly identifiable.

Kebijakan penghapusan aset keuangan

iv. Write-off policy

Perseroan
menghapusbukukan
aset
keuangan
dan
penyisihan
kerugian
penurunan
nilai
terkait
pada
saat
manajemen yakin bahwa kemungkinan
tertagihnya pokok diragukan.

The Company write-offs financial assets


and
its
respective
allowance
for
impairment losses when management
believes that the collectibility of the
principal is unlikely.

Piutang dihapuskan pada saat piutang


tersebut sudah jatuh tempo lebih dari 150
(seratus lima puluh) hari dan berdasarkan
penelaahan atas kasus per kasus.

Receivables are written-off when they are


overdue for more than 150 (one hundred
fifty) days and based on review of
individual case basis.

31 Desember/December 2013
Piutang
pembiayaan
konsumen/
Consumer
financing
receivables

Credit risk management (continued)


i.

Eksposur menunjukkan likuiditas kapasitas


pembayaran yang memadai, secara umum
tercermin dengan pembayaran komitmen
terhadap Perseroan secara tepat waktu.
Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan
secara jelas.

Based on days
past due:
1 - 30 days past
due

388.650)

-)

b.

Eksposur dimana pembayaran bunga atau


pokok berdasarkan kontrak telah lewat jatuh
tempo, namun Perseroan berkeyakinan
belum terjadi penurunan nilai karena masih
dalam penagihan bertahap atas jumlah
piutang yang terutang.

Less: allowance
for impairment
losses

-)

Penyisihan
penurunan nilai
kolektif

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Eksposur
dimana
Perseroan
telah
menentukan bahwa terdapat bukti obyektif
penurunan nilai dan Perseroan tidak
mengharapkan untuk menerima kembali
seluruh nilai pokok dan bunga tertunggak
sesuai dengan persyaratan kontraktual
dalam perjanjian.

Past due but not


impaired financial
assets

Berdasarkan hari
lewat jatuh
tempo:
Jatuh tempo
1 - 30 hari

4.

b. Manajemen risiko kredit (lanjutan)

Collectively
impaired:

Aset keuangan
yang telah jatuh
tempo tetapi
tidak mengalami
penurunan nilai

Jumlah

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

Impaired financial
assets

Penurunan nilai
kolektif:
Lewat jatuh
tempo:
31 - 60 hari
61 - 90 hari
> 90 hari
Dikurangi:
penyisihan
kerugian
penurunan nilai

Aset keuangan
yang belum jatuh
tempo dan tidak
mengalami
penurunan nilai

4.

Aset derivatif untuk


tujuan manajemen
risiko/
Penyertaan
Derivative assets
lainnya/
held for risk
Other
management
investments

Aset keuangan
yang mengalami
penurunan nilai

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Financial assets based on their credit quality


are summarized in the following table:

31 Desember/December 2014
Piutang lainTagihan
lain dan aset
pihak
Tagihan
lain-lain/
berelasi/
anjak
Other
Due from
piutang/
receivables
related
Factoring
and other
parties
receivables
assets

PT BCA FINANCE

Manajemen risiko pasar

c.

Market risk management

Risiko pasar adalah risiko terhadap laba rugi


Perseroan yang timbul karena perubahan tingkat
suku bunga, kurs mata uang atau dari fluktuasi
tingkat harga. Risiko pasar timbul ketika
perubahan tingkat suku bunga, kurs mata uang
yang berlaku atau ketidakstabilan tingkat harga
menyebabkan penurunan nilai wajar aset
keuangan dan kenaikan nilai wajar liabilitas.

Market risk is the risk to the Companys profit


or loss arising from changes in interest rates,
currency exchange rates or from fluctuations in
prices. Market risk arises when changes in
interest rates, currency exchange rates or
price volatility lead to a decline in the fair value
of financial assets and an increase in the fair
value of financial liabilities.

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar


arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena
perubahan nilai tukar mata uang asing.
Perseroan terpengaruh risiko perubahan mata
uang asing terutama berkaitan dengan kas di
bank (lihat Catatan 6) dan pinjaman jangka
pendek (lihat Catatan 12) dalam mata uang
Dolar Amerika Serikat.

Foreign currency risk is the risk that the fair


value or future cash flows of a financial
instrument will fluctuate due to changes in
foreign exchange rates. The Companys
exposure to the risk of changes in foreign
exchange rates relates primarily to the
Companys cash in banks (see Note 6) and
short-term loan (see Note 12) in US Dollar.

Total

35

PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)


c.

PT BCA FINANCE

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013


(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

4.

PT BCA FINANCE

4.

Manajemen risiko pasar (lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)


c.

Market risk management (continued)

Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai


wajar atau arus kas masa datang atas instrumen
keuangan akan berfluktuasi karena perubahan
dalam suku bunga pasar. Risiko yang dihadapi
Perseroan sehubungan dengan perubahan
tingkat bunga pasar berkaitan terutama dengan
eksposur suku bunga mengambang (floating
interest rate) dari piutang sewa pembiayaan.
Perseroan mengelola risiko suku bunga dengan
melakukan diversifikasi sumber dana berbunga
tetap seperti piutang pembiayaan konsumen,
tagihan anjak piutang, piutang lain-lain,
penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka
menengah berbunga tetap untuk meminimalkan
mismatch dengan pembayaran.

Interest rate risk is the risk that the fair value or


future cash flows of a financial instrument
will fluctuate because of changes in market
interest rates. The Companys exposure to
the risk of changes in market interest rates
relates primary to the floating interest rate
exposure form financing lease receivables.
The Company manages interest rate risk by
diversifying its financing sources through fixed
rate financial
instruments, among
others, consumer financing receivables,
factoring receivables, other receivables,
issuance of fixed rate bonds
payable and
medium-term notes payable to minimize
payment mismatch.

Untuk mengantisipasi risiko nilai tukar mata uang


asing, untuk pinjaman jangka pendek dalam
mata uang Dolar Amerika Serikat, Perseroan
mengelola risiko ini dengan melakukan kontrak
cross currency swap.

To anticipate foreign currency risk, for shortterm loan in US Dollar, the Company manages
these risks by entering into a cross currency
swap contract.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,


Perseroan memiliki aset dan liabilitas keuangan
non-derivatif dalam mata uang asing sebagai
berikut:

As of 31 December 2014 and 2013, the


Company had non-derivative financial assets
and liabilities denominated in foreign
currencies as follows:

2014
Dalam dolar
Amerika
Rupiah
Serikat
ekuivalen/
penuh/In full
Rupiah
USD amount
equivalent
Aset keuangan
Bank
Liabilitas keuangan
Pinjaman jangka pendek

147.426)

1.826)

2.904)

35)

(33.154.958)

(410.624)

-)

-)

Financial asset
Cash in banks
Financial liability
Short-term loans

4.

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)


c.

4.

Manajemen risiko pasar (lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)


c.

Bunga
mengambang/
Floating rate
Aset keuangan
Bank
Piutang pembiayaan
1)
konsumen
Investasi sewa
1)
pembiayaan
Tagihan anjak piutang1)
Aset derivatif untuk tujuan
manajemen risiko
Piutang pihak berelasi
Piutang lain-lain dan
aset lain-lain
Jumlah
Liabilitas keuangan
Pinjaman jangka pendek
dan cerukan

Market risk management (continued)


The table below summarizes the Companys
financial instruments at carrying amounts,
categorized by the earlier of contractual repricing or maturity dates:

Tabel di bawah menyajikan instrumen keuangan


Perseroan
pada nilai tercatatnya, yang
dikelompokkan menurut mana yang lebih awal
antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh
tempo kontraktual:

31 Desember/December 2014
Bunga tetap/Fixed rate
Kurang dari
Lebih dari
1 tahun/
3 tahun/
Less than
More than
1-3 tahun/
1 year
3 years
1-3 years

Jumlah/
Total

10)

-)

-)

-)

10)

-)

493.190)

2.847.438)

1.806.597)

5.147.225)

28.393)
-)

22.278)
14.120)

142.594)
-)

5.219)
-)

198.484)
14.120)

20.002)
85.431)

-)
-)

-)
-)

-)
-)

20.002)
85.431)

-)
133.836)

5.852)
535.440)

4.125)
2.994.157)

4.398)
1.816.214)

14.375)
5.479.647)

Financial assets
Cash in banks
Consumer financing
1)
receivables
Investment in finance
1)
leases
Factoring receivables1)
Derivative assets held for
risk management
Due from related parties
Other receivables and
other assets
Total

-)

(1.294.383)

-)

-)

(1.294.383)

-)
-)

(517)
(674.349)

-)
(1.421.109)

-)
-)

(517)
(2.095.458)

-)
-)

-)
(1.969.249)

(413.442)
(1.834.551)

-)
-)

(413.442)
(3.803.800)

Financial liabilities
Short-term loans and
overdraft
Obligations under finance
lease
Bonds payable - net
Medium-term notes
payable
Total

Dampak dari derivatif untuk


tujuan manajemen risiko

408.705)

(408.705)

-)

-)

-)

Effect of derivatives held


for risk management

Gap re-pricing suku bunga

542.541)

(1.842.514)

1.159.606)

1.816.214)

1.675.847)

Interest rate re-pricing gap

1)

36

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Utang sewa pembiayaan


Utang obligasi - bersih
Wesel bayar jangka
menengah
Jumlah

2013
Dalam dolar
Amerika
Rupiah
Serikat
ekuivalen/
penuh/In full
Rupiah
USD amount
equivalent

PT BCA FINANCE

1)

Sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai

37

Before allowance for impairment losses

PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)


c.

4.

Market risk management (continued)

31 Desember/December 2013
Bunga tetap/Fixed rate
Kurang dari
Lebih dari
1 tahun/
3 tahun/
Less than
More than
1-3 tahun/
1 year
3 years
1-3 years

-)

-)

-)

12)

-)

2.313.910)

2.543.063)

452.040)

5.309.013)

5.626)
-)
100.739)

92.812)
9.131)
-)

90.801)
-)
-)

2.799)
-)
-)

192.038)
9.131)
100.739)

-)
106.377)

3.505)
2.419.358)

2.243)
2.636.107)

2.918)
457.757)

8.666)
5.619.599)

Financial assets
Cash in banks
Consumer financing
1)
receivables
Investment in finance
1)
leases
Factoring receivables1)
Due from related parties
Other receivables and
other assets
Total

-)

(698.603)

-)

-)

(698.603)

-)
-)

(1.052)
(1.248.462)

(618)
(1.395.221)

-)
(198.745)

(1.670)
(2.842.428)

-)
-)

-)
(1.948.117)

(293.419)
(1.689.258)

---)
(198.745)

(293.419)
(3.836.120)

Financial liabilities
Short-term loans and
overdraft
Obligations under finance
lease
Bonds payable - net
Medium-term notes
payable
Total

106.377)

471.241)

946.849)

259.012)

1.783.479)

Interest rate re-pricing gap

Utang sewa pembiayaan


Utang obligasi - bersih
Wesel bayar jangka
menengah
Jumlah

1)

Sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai

31 Desember/December
2014
2013
Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin
Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin

1.201)
(1.201)

d. Manajemen risiko likuiditas

1.101)
(1.101)

d.

Increase in interest rate in 100 basis points


Decrease in interest rate in100 basis points

4.

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

4.

d. Manajemen risiko likuiditas (lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)


d.

Liquidity risk management (continued)


The following table presents the contractual
undiscounted cash flows of the Companys
financial liabilities based on the remaining
period to contractual maturity as of
31 December 2014 and 2013:

31 Desember/December 2014
Nilai
tercatat/
Carrying
amount
Pinjaman jangka
pendek dan
cerukan
Beban yang masih
harus dibayar
Utang sewa
pembiayaan
Wesel bayar jangka
menengah
Utang obligasi
Utang lain-lain

Nilai nominal
bruto arus kas
masuk (keluar)/
Gross nominal
inflow (outflow)

< 1 bulan/
month

1 - 3 bulan/
months

> 3 - 12
bulan/
months

>1-3
tahun/
years

> 3 tahun/
years

(1.294.383)

(1.313.811)

(887.307)

(5.933)

(420.571)

-)

-)

(22.873)

(22.873)

(1.051)

(17.124)

(2.692)

(2.006)

-)

(517)

(531)

(106)

(212)

(213)

-)

-)

(413.442)
(2.095.458)
(644.343)

(489.492)
(2.321.625)
(644.343)

-)
-)
(644.343)

(2.038)
(126.795)
-)

(27.967)
(675.159)
-)

(459.487)
(1.519.671)
-)

-)
-)
-)

(4.471.016)

(4.792.675)

(1.532.807)

(152.102)

(1.126.602)

(1.981.164)

-)

Short-term loans
and overdraft
Accrued expenses
Obligations under
finance lease
Medium-term notes
payable
Bonds payable
Other payables

31 Desember/December 2013
Nilai
tercatat/
Carrying
amount
Pinjaman jangka
pendek dan
cerukan
Beban yang masih
harus dibayar
Utang sewa
pembiayaan
Wesel bayar jangka
menengah
Utang obligasi
Utang lain-lain

Nilai nominal
bruto arus kas
masuk (keluar)/
Gross nominal
inflow (outflow)

< 1 bulan/
month

1 - 3 bulan/
months

> 3 - 12
bulan/
months

>1-3
tahun/
years

> 3 tahun/
years

(698.603)

(698.772)

(698.772)

-)

-)

-)

(95.442)

(77.380)

(17.747)

(26.274)

(29.773)

(3.586)

-)

(1.670)

(1.801)

(106)

(211)

(953)

(531)

-)

(293.419)
(2.842.428)
(715.881)
(4.647.443)

(373.800)
(3.185.042)
(715.881)
(5.052.676)

-)
-)
(715.881)
(1.432.506)

-)
(154.763)
-)
(181.248)

(24.600)
(1.266.804)
-)
(1.322.130)

(349.200)
(1.555.875)
-)
(1.909.192)

-)
(207.600)
-)
(207.600)

Short-term loans
and overdraft
Accrued expenses
Obligations under
finance lease
Medium-term notes
Payable
Bonds payable
Other payables

Liquidity risk management

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan


tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk
membiayai peningkatan aset atau tidak dapat
memenuhi kewajiban pembayaran pada saat jatuh
tempo, termasuk melakukan pelunasan pinjaman
jangka pendek yang diterima, wesel bayar jangka
menengah dan utang obligasi yang jatuh tempo.

Liquidity risk is the risk that the Company has


insufficient capacity to fund the increase in
assets, or is unable to meet its payment
obligations as they fall due, including to repay
its short-term loans, medium-term notes and
bonds payable which already mature.

Dalam rangka mengurangi risiko ketergantungan


pada satu sumber pendanaan, Perseroan
melakukan diversifikasi sumber dananya. Selain
dari modal dan penerimaan angsuran pelanggan,
Perseroan memperoleh sumber dana dari
pinjaman bank dan pasar modal berupa
penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka
menengah. Perseroan telah melakukan kerjasama
dengan sejumlah bank lokal dan bank asing untuk
penyediaan sumber dana jangka pendek, baik
dalam Rupiah maupun mata uang asing, guna
memperkuat struktur pendanaannya.

In order to reduce the risk of dependency on


one funding source, the Company has
diversified its funding resources. Besides
capital and customers installment collection,
the Company generates funding resources
from bank loans and capital market through
bonds and medium-term notes issuance. The
Company has engaged with a number of local
and foreign banks in providing short-term
funding, both in Rupiah and foreign currencies,
in order to strengthen the funding structures.

38

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Before allowance for impairment losses

The following table demonstrates the


sensitivity to a reasonably possible change in
interest rates, with all other variables held
constant, of the Companys profit before tax
(through the impact on floating interest rate):

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas


kemungkinan perubahan tingkat suku bunga,
dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap
laba sebelum pajak Perseroan (melalui dampak
dari suku bunga mengambang):

PT BCA FINANCE

Tabel berikut ini menyajikan arus kas kontraktual


yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan
Perseroan berdasarkan periode tersisa sampai
dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

Jumlah/
Total

12)

Liabilitas keuangan
Pinjaman jangka pendek
dan cerukan

1)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

c.

Bunga
mengambang/
Floating rate

Gap re-pricing suku bunga

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Manajemen risiko pasar (lanjutan)

Aset keuangan
Bank
Piutang pembiayaan
1)
konsumen
Investasi sewa
1)
pembiayaan
Tagihan anjak piutang1)
Piutang pihak berelasi
Piutang lain-lain dan
aset lain-lain
Jumlah

PT BCA FINANCE

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013


(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

4.

PT BCA FINANCE

The nominal inflow (outflow) disclosed in the


above table represents the contractual
undiscounted cash flows relating to the
principal and interest on the financial liability.
The disclosure for derivatives shows a gross
inflow and outflow amount for derivatives that
have simultaneous gross settlement.

Nilai nominal arus kas masuk (keluar) yang


diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus
kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait
dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas
keuangan. Pengungkapan instrumen derivatif
menunjukkan nilai bruto arus kas masuk dan
keluar untuk derivatif yang diselesaikan
bersamaan secara bruto.

39

PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)


e.

PT BCA FINANCE

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013


(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

4.

PT BCA FINANCE

4.

Risiko operasional

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)


e.

f.

4.

Operational risk

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)


f.

Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya,


Perseroan
menghadapi
risiko
kelalaian
penerapan standar dan prosedur operasional
maupun pengendalian yang tidak menunjang
pertumbuhan
Perseroan,
terutama
dalam
menganalisa
kelayakan
pembiayaan
dan
pengawasan terhadap penagihan piutang. Hal ini
dapat mempengaruhi proses transaksi usaha dan
akan mengakibatkan terganggunya kelancaran
operasi dan tingkat layanan kepada pelanggan
dan dealer, yang mempengaruhi kinerja dan daya
saing Perseroan.

In performing its operational activities, the


Company faces a risk of negligence in applying
operational standards and procedures as well
as controls which do not support the Companys
growth, particularly in analyzing financing
feasibility and supervision of receivables
collection. This can affect the process of
business transaction and will disturb the
operation and level of services to customers
and dealer, which affect the Companys
performance and competitiveness.

Untuk mengurangi risiko operasional, Perseroan


melakukan pengendalian yang inheren dan
terintegrasi dalam setiap proses atau prosedur
operasional untuk memastikan bahwa seluruh
proses operasional telah sesuai dengan standar
operasional dan prosedur. Perseroan juga
meninjau standar operasional dan prosedur
secara berkala.

To mitigate the operational risk, the Company


places inherent and integrated control in each
operational process or procedure to ascertain
that all operational processes have complied
with operational standards and procedures. The
Company also reviews the operational
standards and procedures periodically.
f.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)


f.

Capital management (continued)


The
Companys
gearing
ratio
as
of
31 December 2014 and 2013 were 2.56 times
and 3.42 times, respectively. The Company has
complied with all externally imposed capital
requirements throughout the year.

Rasio utang terhadap modal Perseroan pada


tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
masing-masing sebesar 2,56 kali dan 3,42 kali.
Perseroan telah memenuhi semua ketentuan
modal eksternal sepanjang tahun.

31 Desember/December
2014
2013
Pinjaman
Pinjaman jangka pendek dan cerukan
Wesel bayar jangka menengah
Utang obligasi
Jumlah pinjaman

Debt
1.294.383)
420.000)
2.100.000)
3.814.383)

698.217)
300.000)
2.850.000)
3.848.217)

Short-term loan and overdrafts


Medium-term notes
Bonds payable
Total debt

1.536.017)
100.000)
(145.639)
1.490.378)

1.089.612)
100.000)
(66.019)
1.123.593)

Equity
Subordinated bonds payable
Investment in shares of stock
Total equity

2,56)

3,42)

Gearing ratio (times)

Modal

Equity

Modal
Utang obligasi subordinasi
Penyertaan saham
Jumlah modal

5.

PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN

5.

USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS

Pengungkapan ini merupakan tambahan atas


pembahasan tentang manajemen risiko keuangan
(lihat Catatan 4).

These disclosures supplement the commentary on


financial risk management (see Note 4).

a.

a.

Sumber utama atas ketidakpastian estimasi

Key sources of estimation uncertainty

Capital management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perseroan


adalah untuk memastikan bahwa Perseroan
mempertahankan rasio modal yang sehat dalam
rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan
nilai pemegang saham.

The primary objective of the Companys capital


management is to ensure that the Company
maintains healthy capital ratios in order to
support
its
business
and
maximize
shareholders value.

Perseroan mengelola struktur modal dan


membuat penyesuaian terhadap struktur modal
sejalan dengan perubahan kondisi ekonomi.
Perseroan
memantau
modalnya
dengan
menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang
terhadap modal), yakni dengan membagi jumlah
pinjaman dengan jumlah modal sendiri (net
worth) berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia No. 84/PMK.012/2006
tertanggal 29 September 2006. Kebijakan
Perseroan adalah menjaga agar gearing ratio
Perseroan tidak melebihi batas maksimum yang
disyaratkan oleh peraturan, yaitu 10 (sepuluh)
kali.

The Company manages its capital structure and


makes adjustments to be in line with changes in
economic conditions. The Company monitors
its capital using gearing ratio by dividing total
debt to total capital (net worth), based on the
Regulation of the Minister of Finance of the
Republic of Indonesia No. 84/PMK.012/2006
dated 29 September 2006. The Companys
policy is to maintain the gearing ratio below the
maximum requirements, i.e. 10 (ten) times.

Jumlah pinjaman Perseroan terdiri dari pinjaman


yang diterima, utang obligasi dan wesel bayar
jangka menengah. Modal sendiri (net worth)
terdiri dari modal saham, agio saham dan saldo
laba.

The Companys
bonds payable
payable. Capital
capital, additional
earnings.

40

4.

Manajemen modal (lanjutan)

Rasio utang terhadap modal (kali)

Manajemen modal

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Operational risk is the risk of direct or indirect


losses arising from a wide variety of causes
associated with the Companys processes,
personnel, technology and infrastructure, and
from external factors, other than credit, market
and liquidity risks, such as those arising from
legal and regulatory requirements and generally
accepted standards of corporate behavior.
Operational risks arise from all of the
Companys operations.

Risiko operasional adalah risiko terjadinya


kerugian, baik langsung ataupun tidak langsung,
yang timbul dari berbagai macam penyebab yang
terkait dengan proses, karyawan, teknologi dan
infrastruktur, dan dari faktor eksternal, selain
risiko kredit, pasar dan likuiditas, seperti risiko
yang timbul dari peraturan hukum dan
perundang-undangan dan tata laku Perseroan
yang secara umum diterima. Risiko operasional
timbul dari seluruh kegiatan operasi Perseroan.

PT BCA FINANCE

a.1. Penyisihan kerugian penurunan nilai


aset keuangan

a.1. Allowances for impairment losses of


financial assets

Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset


keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi dijelaskan di Catatan 3a.6.

Evaluation for impairment on financial


assets accounted for at amortized cost is
described in Note 3a.6.

debts include borrowings,


and medium-term notes
(net worth) includes share
paid-in capital and retained

41

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013


(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

5.

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN


(Lanjutan)
a.

5.

Sumber utama atas ketidakpastian estimasi


(lanjutan)
a.1.

USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS


(Continued)
a.

Penyisihan kerugian penurunan nilai


aset keuangan (lanjutan)

a.1. Allowances for impairment losses of


financial assets (continued)
Evaluation on collective impairment
allowance covers credit losses inherent in
portfolios
of
consumer
financing
receivables
with
similar
economic
characteristics when there is objective
evidence to suggest that they contain
impaired receivables, but the individual
impaired items cannot yet be identified. In
assessing the need for collective
allowances,
management
considers
factors such as credit quality, portfolio size,
concentrations, and economic factors. In
order to estimate the required allowance,
assumptions are made to define the way
inherent losses are modeled and to
determine the required input parameters,
based on historical experience and current
economic conditions. The accuracy of the
allowances depends on the model
assumptions and parameters used in
determining allowance for collective
impairment losses.

Evaluasi penyisihan kerugian penurunan


nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit
yang melekat pada portofolio piutang
pembiayaan
konsumen
dengan
karakteristik ekonomi yang serupa ketika
terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi
penurunan nilai piutang dalam portofolio
tersebut, namun penurunan nilai secara
individu belum dapat diidentifikasi. Dalam
menentukan perlunya untuk membentuk
penyisihan kerugian
penurunan nilai
secara
kolektif,
manajemen
mempertimbangkan faktor-faktor seperti
kualitas
kredit,
besarnya
portofolio,
konsentrasi
kredit,
dan
faktor-faktor
ekonomi. Dalam mengestimasi penyisihan
yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat
untuk menentukan model kerugian bawaan
dan untuk menentukan parameter input
yang diperlukan, berdasarkan pengalaman
historis dan keadaan ekonomi saat ini.
Ketepatan dari penyisihan ini bergantung
pada asumsi model dan parameter yang
digunakan dalam penentuan penyisihan
kerugian penurunan nilai secara kolektif.
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam
menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan
b.1.

Key sources of estimation uncertainty


(continued)

b.

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

Critical accounting judgments in applying the


Companys accounting policies
b.1. Financial asset and liability classification

Kebijakan akuntansi Perseroan memberikan


keleluasaan untuk menetapkan aset dan
liabilitas keuangan ke dalam berbagai
kategori pada saat pengakuan awal sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku
berdasarkan kondisi tertentu.

The Companys
accounting
policies
provide scope for assets and liabilities to
be designated on inception into different
accounting
categories
in
certain
circumstances.

Pertimbangan akuntasi yang penting dalam


menetapkan kebijakan akuntansi Perseroan
meliputi penilaian instrumen keuangan.

Critical accounting judgments made in


applying the Companys accounting policies
include valuation of financial instruments.

Kebijakan
akuntansi
Perseroan
untuk
pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan
3a.7.

The Companys accounting policy on fair


value measurements is discussed in Note
3a.7.

42

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013


(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

5.

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN


(Lanjutan)
b.

5.

Pertimbangan akuntansi yang penting dalam


menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan
(lanjutan)

USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS


(Continued)
b.

b.2. Penilaian instrumen keuangan

Critical accounting judgments in applying the


Companys accounting policies (continued)
b.2. Valuation of financial instruments

Perseroan mengukur nilai wajar dengan


menggunakan hirarki dari metode berikut
ini:

The Company measures fair values using


the following hierarchy of methods:

Tingkatan 1 - Harga kuotasi di pasar


yang aktif untuk instrumen keuangan
yang sejenis.

Level 1 - Quoted market price in an


active
market
for
an
identical
instrument.

Tingkatan 2 - Teknik penilaian


berdasarkan
input
yang
dapat
diobservasi. Termasuk dalam kategori ini
adalah instrumen keuangan yang dinilai
dengan menggunakan harga kuotasi di
pasar aktif untuk instrumen yang serupa;
harga kuotasi untuk instrumen keuangan
yang serupa di pasar yang kurang aktif;
atau teknik penilaian lainnya dimana
seluruh input signifikan yang digunakan
dapat diobservasi secara langsung
ataupun tidak langsung dari data yang
tersedia di pasar.

Level 2 - Valuation techniques based on


observable inputs. This category
includes instruments valued using
quoted market prices in active markets
for similar instruments; quoted prices for
similar instruments in markets that are
considered less than active; or other
valuation
techniques
where
all
significant inputs are directly or
indirectly observable from market data.

Tingkatan 3 - Teknik penilaian yang


menggunakan input signifikan yang tidak
dapat diobservasi. Termasuk dalam
kategori ini adalah semua instrumen
keuangan dimana teknik penilaiannya
menggunakan
input
yang
bukan
merupakan data yang dapat diobservasi
dan input yang tidak dapat diobservasi
tersebut dapat memiliki dampak signifikan
terhadap penilaian instrumen keuangan.
Termasuk dalam kategori ini adalah
instrumen yang sejenis dimana terdapat
penyesuaian signifikan yang tidak dapat
diobservasi atau asumsi-asumsi yang
diperlukan untuk mencerminkan selisih
antara instrumen keuangan yang
diperbandingkan.

Level 3 - Valuation techniques using


significant unobservable inputs. This
category
includes
all
financial
instruments
where
the
valuation
technique includes inputs not based on
observable data and the unobservable
inputs could have a significant effect on
the financial instruments valuation. This
category includes instruments that are
valued based on quoted prices for
similar instruments where significant
unobservable
adjustments
or
assumptions are required to be reflect
differences between the financial
instruments.

43

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013


(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

5.

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN


(Lanjutan)

5.

USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS


(Continued)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013


(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

6.

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

KAS DI BANK

6.

Akun ini terdiri dari:


b.

Pertimbangan akuntansi yang penting dalam


menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan
(lanjutan)

b. Critical accounting judgments in applying


the Companys accounting policies
(continued)

b.2. Penilaian instrumen keuangan (lanjutan)

b.2. Valuation of financial instruments


(continued)

Perseroan menerapkan model penilaian


yang secara umum digunakan untuk
menentukan
nilai
wajar
instrumen
keuangan yang umum dan tidak kompleks
seperti kontrak currency swaps dan kontrak
berjangka mata uang asing yang hanya
menggunakan data pasar yang dapat
diobservasi dan hanya memerlukan sedikit
pertimbangan dan estimasi manajemen.
Harga yang dapat diobservasi dan input
dalam model biasanya tersedia di pasar untuk
obligasi yang terdaftar di bursa. Ketersediaan
harga pasar yang dapat diobservasi dan input
dalam model mengurangi kebutuhan untuk
pertimbangan dan estimasi manajemen, dan
juga mengurangi ketidakpastian yang terkait
dengan penentuan nilai wajar. Ketersediaan
harga pasar dan input bervariasi tergantung
pada produk dan pasar, dan sangat
dipengaruhi oleh perubahan berdasarkan
kejadian tertentu dan kondisi umum pasar
keuangan.

The Company uses widely recognized


valuation models for determining the fair
value of common and more simple financial
instruments, like currency swaps and foreign
exchange forward contracts that use only
observable market data and require little
management judgement and estimation.
Observable prices and model inputs are
usually available in the market for listed debt
securities. Availability of observable market
prices and model inputs reduces the need for
management judgement and estimation and
also reduces the uncertainty associated with
determination of fair values. Availability of
observable market prices and inputs varies
depending on the products and markets and
is prone to changes based on specific events
and general conditions in the financial
markets.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,


instrumen keuangan yang diukur pada nilai
wajar pada akhir periode pelaporan
berdasarkan hirarki nilai wajar adalah sebagai
berikut:

As of 31 December 2014 and 2013 the


financial instruments measured at fair value
at the end of the reporting period based on
fair value hierarchy were as follows:

Tingkatan 2:
Aset derivatif untuk tujuan manajemen
risiko

b.3. Hubungan yang memenuhi


lindung nilai

20.002

kualifikasi

31 Desember/December
2014
2013
Kas di bank
Rupiah
Pihak ketiga
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Standard Chartered Bank Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
The Hong Kong and Shanghai Banking
Corporation Ltd., - cabang Indonesia
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 5)
Dolar Amerika Serikat
Pihak ketiga
The Hong Kong and Shanghai Banking
Corporation Ltd., - cabang Indonesia
(USD 2.329 dan USD 2.338 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013)
Jumlah kas di bank dengan pihak ketiga
Rupiah
Pihak berelasi (lihat Catatan 27)
PT Bank Central Asia Tbk
Dolar Amerika Serikat
Pihak berelasi (lihat Catatan 27)
PT Bank Central Asia Tbk (USD 145.097 dan
USD 566 masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2014
dan 2013)

123
10
11
5

1
11
10
6

14

11

29

27

192

66

Dalam menetapkan instrumen keuangan


yang memenuhi kualifikasi lindung nilai,
Perseroan telah menetapkan bahwa
lindung nilai diharapkan untuk sangat
efektif selama periode instrumen lindung
nilai tersebut.

In designating financial instruments as


qualifying hedge relationships, the Company
has determined that the hedge relationship is
expected to be highly effective over the life of
the hedging instrument.

Untuk akuntansi derivatif yang memenuhi


kualifikasi lindung nilai arus kas, Perseroan
telah menetapkan bahwa eksposur atas
arus kas yang dilindung nilai terkait dengan
arus kas di masa
datang
yang
kemungkinan besar terjadi.

In accounting for derivatives as cash flows


hedges, the Company has determined that
the exposures on the hedged cash flows
relate to highly probable future cash flows.

Cash in banks
Rupiah
Third parties
PT Sumitomo Mitsui Bank Indonesia
Standard Chartered Bank Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
The Hong Kong and Shanghai Banking
Corporation Ltd., - Indonesia branch
Others (each below Rp 5)
US Dollar
Third party
The Hong Kong and Shanghai
Banking Corporation Ltd., - Indonesia
branch (USD 2,329 and USD 2,338 as of
31 December 2014 and 2013,
respectively)
Total cash in banks with third parties
Rupiah
Related party (see Note 27)
PT Bank Central Asia Tbk
US Dollar
Related party (see Note 27)
PT Bank Central Asia Tbk
(USD 145,097 and USD 566 as of
31 December 2014 and 2013,
respectively)

88)

202

1.797)

Jumlah kas di bank dengan pihak berelasi

1.885)

209

Total cash in banks with related party

Jumlah kas di bank

2.077)

275

Total cash in banks

Level 2:
Derivative assets held for
risk management

b.3. Qualifying hedge relationships

44

This account consists of:

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tingkat


suku bunga kontraktual setahun atas jasa giro
adalah sebagai berikut:

31 Desember/December
2014
2013

CASH IN BANKS

As of 31 December 2014 and 2013, the contractual


interest rates per annum on current accounts were
as follows:

31 Desember/December
2014
2013
Rupiah
Dolar Amerika Serikat

0,00% - 2,75%
0,00%

0,00% - 2,75%
0,00%

Rupiah
US Dollar

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak


terdapat kas di bank yang dibatasi penggunaannya.

As of 31 December 2014 and 2013, there was no


cash in bank being pledged as collateral.

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi


dengan pihak berelasi.

Refer to Note 27 for details of balances and


transactions with related parties.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kas di


bank diungkapkan pada Catatan 29.

Information with respect to the classification and fair


value of cash in banks is disclosed in Note 29.

45

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013


(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

7.

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN

7.

Piutang pembiayaan konsumen pada biaya


perolehan diamortisasi adalah sebagai berikut:

CONSUMER FINANCING RECEIVABLES


Consumer financing receivables at amortized cost
were as follows:

31 Desember/December
2014
2013
Pihak ketiga
Pembiayaan yang dibiayai sendiri
Bagian pembiayaan yang dibiayai bersama pihak
berelasi without recourse (lihat Catatan 26)
Piutang pembiayaan konsumen
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum
diakui
Pendapatan administrasi yang belum di amortisasi bersih
Piutang pembiayaan konsumen, sebelum penyisihan
kerugian penurunan nilai - pihak ketiga
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Piutang pembiayaan konsumen, setelah penyisihan
kerugian penurunan nilai - pihak ketiga

4.006.980)

4.420.511)

3.763.707)

3.471.083)

7.770.687)

7.891.594)

(2.006.845)

(1.865.383)

(616.619)

(717.200)

5.147.223)
(81.419)

5.309.011)
(79.673)

5.065.804)

5.229.338)

3)

5)

(1)

(3)

2)
-)

2)
-)

Pihak berelasi
Piutang pembiayaan konsumen
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum
diakui
Piutang pembiayaan konsumen, sebelum penyisihan
kerugian penurunan nilai - pihak berelasi
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Piutang pembiayaan konsumen, setelah penyisihan
kerugian penurunan nilai - pihak berelasi
Jumlah piutang pembiayaan konsumen, setelah
penyisihan kerugian penurunan nilai
Tingkat suku bunga kontraktual setahun

Third parties
Self-financing
Share in joint financing with related
party without recourse (see Note 26)
Consumer financing receivables
Unearned consumer financing
income
Unamortized administration income - net
Consumer financing receivables, before
allowance for impairment losses - third parties
Allowance for impairment losses
Consumer financing receivables, after
allowance for impairment losses - third parties
Related party
Consumer financing receivables
Unearned consumer financing
income
Consumer financing receivables, before
allowance for impairment losses - related party
Allowance for impairment losses

2)

2)

Consumer financing receivables, after


allowance for impairment losses - related party

5.065.806)

5.229.340)

Total consumer finance receivables,


after allowance for impairment losses

7,04% - 24,51%

7,04% - 24,00%

Contractual interest rate per annum

Perseroan memberikan kontrak pembiayaan konsumen


untuk kendaraan bermotor dengan jangka waktu antara
1 (satu) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun.

The Company extends consumer financing contracts


with terms ranging 1 (one) year to 6 (six) years.

Perubahan cadangan kerugian


piutang pembiayaan konsumen
berikut:

The changes in the allowance for impairment losses


on consumer financing receivables are as follows:

penurunan nilai
adalah sebagai

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013


(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

7.

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN


(Lanjutan)

7.

Piutang pembiayaan konsumen dijamin oleh Bukti


Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari
kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.

The consumer financing receivables are secured by


the related certificates of ownership (BPKB) of the
vehicles financed by the Company.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan


kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk
menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak
tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

Management believes that the allowance for


impairment losses is adequate to cover possible
losses arising from uncollectible consumer financing
receivables.

Perseroan
mengadakan
perjanjian
kerjasama
pembiayaan konsumen dengan BCA, entitas induk,
dimana porsi BCA atas pembiayaan bersama tidak
lebih dari 95% (sembilan puluh lima persen) jumlah
keseluruhan pembiayaan konsumen (lihat Catatan 26
dan 27). Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
informasi tentang porsi pembiayaan bersama antara
Perseroan dan BCA adalah sebagai berikut:

The Company entered into joint consumer financing


agreement with BCA, the parent entity, where in
BCAs portion on joint financing shall not be more
than 95% (ninety five percent) of total financing
amount (see Notes 26 and 27). As of 31 December
2014 and 2013, the information about joint financing
portion between the Company and BCA is as follows:

2014
Jumlah piutang pembiayaan bersama sebelum
dikurangi pendapatan pembiayaan bersama yang
belum diakui
Bagian piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai
BCA
Bagian piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai
oleh Perseroan

31 Desember/December
%
2013

Saldo akhir

79.673)
28.698)
(26.952)
81.419)

76.401)
18.848)
(15.576)
79.673)

100%)

35.980.741)

100%)

(33.268.553)

(89.84%)

(32.509.658)

(90,35%)

3.763.707)

10.16%)

3.471.083)

9,65%)

The collection of consumer financing receivables


previously written-off amounted to Rp 4,557 and
Rp 2,803 for the years ended 31 December 2014 and
2013, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, piutang


pembiayaan konsumen (sebelum dikurangi dengan
pendapatan pembiayaan konsumen yang belum
diakui) masing-masing sebesar Rp 2.239.017 dan
Rp 2.303.375 dijadikan jaminan atas pinjaman jangka
pendek dan cerukan, utang obligasi dan wesel bayar
jangka menengah (lihat Catatan 12, 13 dan 14).

As of 31 December 2014 and 2013, consumer


financing receivables (before deduction of unearned
consumer
financing
income)
amounted
to
Rp 2,239,017 and Rp 2,303,375, are pledged as
collateral to short-term loans and overdraft, bonds
payable
and
medium-term
notes
payable
(see Notes 12, 13 and 14).

46

Consumer financing receivables


before deducting unearned joint financing income
Portion consumer financing
receivables financed by BCA
Portion of consumer financing
receivables financed by the Company

Risiko atas tidak tertagihnya piutang ditanggung para


pihak terkait sesuai dengan porsi masing-masing
dalam pembiayaan bersama.

The risk of uncollectible receivable is assumed by the


respective parties proportionally based on their
respective finance portion.

Informasi mengenai jatuh tempo piutang pembiayaan


konsumen diungkapkan di Catatan 4c.

Information in respect of maturities of consumer


financing receivables was disclosed in Note 4c.

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi


dengan pihak berelasi.

Refer to Note 27 for details of balances and


transactions with related parties.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar piutang


pembiayaan konsumen diungkapkan pada Catatan
29.

Information with respect to the classification and fair


value of consumer financing receivables was
disclosed in Note 29.

Beginning balance
Addition during the year
Written-off during the year
Ending balance

Penerimaan atas piutang yang telah dihapuskan


adalah sebesar Rp 4.557 dan Rp 2.803
masing-masing
untuk
tahun
yang
berakhir
31 Desember 2014 dan 2013.

37.032.260)

31 Desember/December
2014
2013
Saldo awal
Penambahan selama tahun berjalan
Penghapusan selama tahun berjalan

CONSUMER FINANCING RECEIVABLES


(Continued)

47

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013


(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

8.

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN

8.

INVESTMENT IN FINANCE LEASES

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013


(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

8.

31 Desember/December
2014
2013
Pihak ketiga
Tagihan sewa pembiayaan bruto, jatuh tempo
dalam periode:
Sampai dengan 1 tahun
> 1 tahun sampai dengan 3 tahun
> 3 tahun
Nilai sisa yang terjamin
Investasi sewa pembiayaan bruto
Dikurangi:
Pendapatan pembiayaan tangguhan
Simpanan pinjaman
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan,
sebelum penyisihan kerugian penurunan
nilai - pihak ketiga
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan,
setelah penyisihan kerugian penurunan
nilai - pihak ketiga
Pihak berelasi
Tagihan sewa pembiayaan bruto, jatuh tempo
dalam periode:
Sampai dengan 1 tahun
> 1 tahun sampai dengan 3 tahun
> 3 tahun
Nilai sisa yang terjamin
Investasi sewa pembiayaan bruto
Dikurangi:
Pendapatan pembiayaan tangguhan
Simpanan pinjaman
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan,
sebelum penyisihan kerugian penurunan
nilai - pihak berelasi
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan,
setelah penyisihan kerugian penurunan
nilai - pihak berelasi
Jumlah investasi bersih dalam sewa pembiayaan,
setelah penyisihan kerugian penurunan nilai
Tingkat suku bunga kontraktual setahun

)
119.505)
70.430)
909)
190.844)
117.561)
308.405)

116.535)
91.938)
2.739)
211.212)
89.240)
300.452)

(20.753)
(117.561)

(24.800)
(89.240)

170.091)
(2.920)

186.412)
(3.812)

167.171)

182.600)

)
14.443)
18.214)
-)
32.657)
3.901)
36.558)

5.112)
901)
58)
6.071)
2.855)
8.926)

Third parties
Gross finance lease receivables, due
in periods:
Up to 1 year
> 1 year up to 3 years
> 3 years
Guarantee residual value
Gross investment in finance leases
Less:
Unearned lease income
Security deposits
Net investment in finance leases,
before allowance for impairment losses third parties
Allowance for impairment losses
Net investment in finance leases,
after allowance for impairment losses third parties

(445)
(2.855)

28.393)
(283)

5.626)
(56)

28.110)

5.570)

195.281)

188.170)

Total net investment in finance leases,


after allowance for impairment losses

11,00% - 17,00%

9,50% - 22,00%

Contractual interest rate per annum

Simpanan jaminan, yang merupakan kewajiban


Perseroan kepada penyewa, akan dikembalikan
kepada penyewa pada akhir periode sewa jika
penyewa tidak menggunakan hak opsinya untuk
membeli aset yang disewakan.

Security deposits which represent liabilities of the


entity to the lessees should be returned to the
lessees at the end of the lease period if the lessees
do not exercise their bargain purchase options.

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan kendaraan


dijamin dengan aset sewa yang dibiayai Perseroan.

The finance lease receivables are secured by the


leased assets financed by the Company.

Investasi sewa pembiayaan bersih dari BCA, entitas


induk, PT BCA Syariah (BCA Syariah) dan PT BCA
Sekuritas (BCA Sekuritas), entitas sepengendali
adalah sebesar 0,5% dan 0,1% masing-masing dari
jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013. Pendapatan sewa pembiayaan dari
BCA, BCA Syariah dan BCA Sekuritas adalah
sebesar 0,02% dan 0,05% masing-masing dari
jumlah pendapatan untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2014 dan 2013.

Net investment in finance leases from BCA, parent


company, PT BCA Syariah (BCA Syariah) and
PT BCA Sekuritas (BCA Sekuritas), entities under
common control, represents 0.5% and 0.1% of the
Companys total assets as of 31 December 2014 and
2013, respectively. Financing lease income from
BCA, BCA Syariah and BCA Sekuritas represents
0.02% and 0.05% of the Companys total income for
the years ended 31 December 2014 and 2013,
respectively.

INVESTMENT IN FINANCE LEASES (Continued)

Perseroan memberikan kontrak investasi sewa


pembiayaan untuk kendaraan bermotor dengan jangka
waktu 3 (tiga) tahun dan 4 (empat) tahun.

The Company extends finance lease contracts with


terms of 3 (three) years and 4 (four) years.

Piutang
sewa
pembiayaan
pada
tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 dievaluasi secara
kolektif terhadap penurunan nilai dan Perseroan telah
membentuk cadangan kerugian penurunan nilai
piutang sewa pembiayaan.

Financing
lease
receivables
as
of
31 December 2014 and 2013 are collectively
evaluated for impairment and the Company had
provided allowance for impairment losses on
financing lease receivables.

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai


piutang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses on


financing lease receivables are as follows:

9.

3.868)
(665)
3.203)

2.925)
943)
3.868)

Beginning balance
(Deduction) additional during the year
Ending balance

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian


penurunan nilai piutang sewa pembiayaan adalah
cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul
akibat tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan.

The management believes that the allowance for


impairment losses on financing lease receivables is
adequate to cover any losses on uncollectible
financing lease receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,


Perseroan tidak memiliki investasi sewa pembiayaan
yang dijadikan jaminan.

As of 31 December 2014 and 2013, the Company did


not have any fixed assets pledged as collateral.

Informasi mengenai jatuh tempo investasi sewa


pembiayaan diungkapkan di Catatan 4c.

Information in respect of maturities of investment in


finance leases was disclosed in Note 4c.

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi


dengan pihak berelasi.

Refer to Note 27 for details of balances and


transactions with related parties.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar piutang


investasi sewa pembiayaan diungkapkan pada
Catatan 29.

Information with respect to the classification and fair


value of investment in finance leases was disclosed
in Note 29.

TAGIHAN ANJAK PIUTANG

9.

Akun ini terdiri dari:

FACTORING RECEIVABLES
This account consists of:

31 Desember/December
2014
2013
Tagihan anjak piutang
Pendapatan anjak piutang yang belum diakui
Tagihan anjak piutang, sebelum penyisihan
kerugian penurunan nilai
Cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak
piutang
Tagihan anjak piutang, setelah penyisihan
kerugian penurunan nilai

14.299)
(179)

9.244)
(113)

14.120)

9.131)

Tingkat suku bunga kontraktual setahun

(1.009)

(711)

13.111)

8.420)

18,00%

18,00%

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai


tagihan anjak piutang yang dihitung menggunakan
dasar kolektif adalah sebagai berikut:

Factoring receivables
Unearned factoring income
Factoring receivables, before
allowance for impairment losses
Allowance for impairment losses on
factoring receivables
Factoring receivables, after
allowance for impairment losses
Contractual interest rate per annum

The changes in the allowance for impairment losses


calculated on collective basis on factoring
receivables are as follows:

31 Desember/December
2014
2013
Saldo awal
Penambahan selama tahun berjalan
Saldo akhir

48

8.

Saldo awal
(Pengurangan) penambahan selama tahun berjalan
Saldo akhir

Guarantee residual value


Gross investment in finance leases

(4.264)
(3.901)

INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan)

31 Desember/December
2014
2013

Related parties
Gross finance lease receivables due
in periods:
Up to 1 year
> 1 year up to 3 years
> 3 years

Less:
Unearned lease income
Security deposits
Net investment in finance leases,
before allowance for impairment losses related parties
Allowance for impairment losses
Net investment in finance leases,
after allowance for impairment losses related parties

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

711
298
1.009

49

140)
571)
711)

Beginning balance
Addition during the year
Ending balance

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013


(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

9.

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

TAGIHAN ANJAK PIUTANG (Lanjutan)

9.

FACTORING RECEIVABLES (Continued)

Seluruh tagihan anjak piutang pada tanggal


31 Desember 2014 dan 2013 merupakan piutang
dengan jangka waktu kurang dari 3 bulan.

All factoring receivables as of 31 December 2014 and


2013 were receivables with maturity period of less than
3 months.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian


penurunan nilai tagihan anjak piutang adalah cukup
untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat
tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.

Management believes that the allowance for


impairment losses on factoring receivables is
adequate to cover possible losses on uncollectible
factoring receivables.

Pendapatan anjak piutang sebesar Rp 2.010 dan


Rp 1.529 masing-masing untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2014 dan 2013, disajikan sebagai
bagian dari akun Pendapatan anjak piutang pada
laporan laba rugi komprehensif.

Factoring income amounted to Rp 2,010 and


Rp 1,529, for the years ended 31 December 2014 and
2013, respectively, is presented as part of Factoring
income in the statement of comprehensive income.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tagihan


anjak piutang diungkapkan pada Catatan 29.

Information with respect to the classification and fair


value of factoring receivables was disclosed in Note 29.

10. ASET TETAP

10. FIXED ASSETS


This account consists of:

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013


(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

10. ASET TETAP (Lanjutan)

Harga perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan peralatan
kantor

Aset sewa pembiayaan


Kendaraan bermotor
Jumlah biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan peralatan
kantor

Aset sewa pembiayaan


Kendaraan bermotor
Jumlah akumulasi penyusutan
Nilai buku bersih

Penambahan/
Additions

Pelepasan/
Disposals

Saldo akhir/
Ending balance

2013

Harga perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan peralatan
kantor

499)
3.212)
19.571)

82.735)
-)
1.103)

-)
-)
(2.616)

83.234)
3.212)
18.058)

53.288)

7.757)

(4.777)

56.268)

76.570)

91.595)

(7.393)

160.772)

3.400)

-)

-)

3.400)

79.970)

91.595)

(7.393)

164.172)

Total acquisition cost


Accumulated depreciation
Direct ownership
Building and improvements
Motor vehicles
Furnitures, fixtures and
office equipments

Assets under financing lease


Motor vehicles

(197)
(8.625)

(159)
(2.695)

-)
1.559)

(356)
(9.761)

(40.308)

(7.231)

4.761)

(42.778)

(49.130)

(10.085)

6.320)

(52.895)

(1.339)

(1.124)

-)

(2.463)

Assets under financing lease


Motor vehicles

(50.469)

(11.209)

6.320)

(55.358)

Total accumulated depreciation

29.501)

108.814)

50

Net book value

Penambahan/
Additions

Pelepasan/
Disposals

Saldo akhir/
Ending balance
Acquisition cost
Direct ownership
Land
Building and improvements
Motor vehicles
Furnitures, fixtures and
office equipments

499)
1.305)
15.873)

-)
1.907)
3.940)

-)
-)
(242)

499)
3.212)
19.571)

44.994)

8.479)

(185)

53.288)

62.671)

14.326)

(427)

76.570)

3.400)

-)

-)

3.400)

Jumlah biaya perolehan

66.071)

14.326)

(427)

79.970)

Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan peralatan
kantor

(92)
(5.706)

(105)
(3.017)

-)
98)

(197)
(8.625)

(31.881)

(8.611)

184)

(40.308)

Accumulated depreciation
Direct ownership
Building and improvements
Motor vehicles
Furnitures, fixtures and
office equipments

(37.679)

(11.733)

282)

(49.130)

(362)

(977)

-)

(1.339)

(38.041)

(12.710)

282)

(50.469)

Total accumulated depreciation

29.501)

Net book value

Aset sewa pembiayaan


Kendaraan bermotor

Aset sewa pembiayaan


Kendaraan bermotor
Acquisition cost
Direct ownership
Land
Building and improvements
Motor vehicles
Furnitures, fixtures and
office equipments

10. FIXED ASSETS (Continued)

Saldo awal/
Beginning balance

2014
Saldo awal/
Beginning balance

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Jumlah akumulasi penyusutan


Nilai buku bersih

28.030)

Assets under financing lease


Motor vehicles

Assets under financing lease


Motor vehicles

The details of gain on sale of fixed assets for the


years ended 31 December 2014 and 2013 are as
follows:

Rincian laba penjualan aset tetap untuk tahun yang


berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:

Untuk tahun yang berakhir/


for the year ended
31 Desember/December
2014
2013
Hasil penjualan aset tetap
Nilai buku bersih aset tetap

1.756)
(1.073)

208)
(145)

Proceeds from sale of fixed assets


Net book value of fixed assets

Laba penjualan aset tetap

683)

63)

Gain on sale of fixed assets

Keuntungan atas penjualan aset tetap diakui sebagai


bagian dari Laba penjualan aset tetap pada laporan
laba rugi komprehensif.

Gain on sale of fixed assets is recognized as part of


Gain on sale of fixed assets in the statement of
comprehensive income.

Beban penyusutan aset tetap masing-masing sebesar


Rp 11.209 dan Rp 12.710 untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2014 dan 2013 dibebankan ke dalam
beban penyusutan aset tetap.

Depreciation charged to depreciation expense of fixed


assets for the years ended 31 December 2014 and
2013 amounted to Rp 11,209 and Rp 12,710,
respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, harga


perolehan dari aset tetap yang telah disusutkan
penuh dan masih digunakan adalah masing-masing
sebesar Rp 23.098 dan Rp 19.334.

As of 31 December 2014 and 2013, the cost of fully


depreciated fixed assets that are still in used
amounted to Rp 23,098 and Rp 19,334.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,


Perseroan tidak memiliki aset tetap yang dijadikan
jaminan.

As of 31 December 2014 and 2013, the Company did


not have any fixed assets pledged as collateral.

Termasuk dalam penambahan aset tetap adalah


kapitalisasi dari jaminan yang dikuasakan kembali
sebesar Rp 1.103 dan Rp 3.940 masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (lihat Catatan 31).

Included in the addition of fixed assets is the


capitalization through foreclosed collaterals amounted to
Rp 1,103 and Rp 3,940 as of 31 December 2014 and
2013, respectively (see Note 31).

51

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013


(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

10. ASET TETAP (Lanjutan)

The land rights are in the form of certificate of Hak


Guna Bangunan (HGB), which will be due on 2041.
Management believes that the land rights can be
renewed or extended upon expiration.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap


(kecuali tanah) Perseroan diasuransikan melalui
PT Asuransi Umum BCA (dahulu PT Central
Sejahtera Insurance), pihak berelasi, PT Asuransi
Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi
Raksa Pratikara, PT Asuransi ACE Jaya Proteksi dan
PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga, terhadap risiko
kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah nilai
pertanggungan masing-masing sebesar Rp 41.341
dan Rp 34.258. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang
dipertanggungkan.

As of 31 December 2014 and 2013, Companys fixed


assets (except for land) were insured with
PT)Asuransi Umum BCA (previously, PT Central
Sejahtera Insurance), related party, PT Asuransi
Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi
Raksa Pratikara, PT Asuransi ACE Jaya Proteksi and
PT Asuransi Sinar Mas, third parties, against losses
arising from fire and all possible risks with total
insurance coverage amounted to Rp 41,341 and
Rp)34,258, respectively. Management believes that
the insurance coverage is adequate to cover possible
losses on the assets insured.

Berdasarkan evaluasi manajemen Perseroan, tidak


terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap
Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013.

Based on managements assessment, there are no


events or changes in circumstances which may
indicate an impairment in value of fixed assets as of
31 December 2014 and 2013.

11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

This account consists of:

31 Desember/December 2014
Akumulasi bagian
atas laba bersih/
Accumulated
Nilai perolehan/
Nilai tercatat/
share in net
income
Cost
Carrying value

Penyertaan lainnya
PT Bank BCA Syariah
Jumlah

75.000
13.500
88.500

37.782
19.356
57.138

112.782
32.856
145.638

Investments in associated entities


PT Central Santosa Finance
PT Asuransi Umum BCA
Sub-total

Other investment
PT Bank BCA Syariah

88.501

57.138

145.639

Total

31 Desember/December 2013
Akumulasi bagian
atas laba bersih/
Accumulated
Nilai perolehan/
Nilai tercatat/
share in net
Cost
Carrying value
income
Investasi pada entitas asosiasi
PT Central Santosa Finance
PT Asuransi Umum BCA
Sub-total
Penyertaan lainnya
PT Bank BCA Syariah
Jumlah

25.000)
13.500)
38.500)

17.203)
10.315)
27.518)

42.203)
23.815)
66.018)

Investments in associated entities


PT Central Santosa Finance
PT Asuransi Umum BCA
Sub-total

1)

-)

1)

Other investment
PT Bank BCA Syariah

38.501)

27.518)

66.019)

Total

52

11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK (Continued)


Total assets, liabilities, income and profit of each
associated entities are as follows:

Total aset, liabilitas, pendapatan dan laba untuk


masing-masing entitas asosiasi adalah sebagai
berikut:
Total aset/
Total assets

11. PENYERTAAN DALAM SAHAM

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

11. PENYERTAAN DALAM SAHAM (Lanjutan)

10. FIXED ASSETS (Continued)

Hak atas tanah berupa sertifikat Hak Guna Bangunan


(HGB) dengan jangka waktu masa penggunaan
akan berakhir pada tahun 2041. Manajemen
berpendapat bahwa hak kepemilikan atas tanah
tersebut dapat diperbaharui atau diperpanjang pada
saat jatuh tempo.

Investasi pada entitas asosiasi


PT Central Santosa Finance
PT Asuransi Umum BCA
Sub-total

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013


(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Central Santosa Finance


PT Asuransi Umum BCA

2.301.642
679.454

Total aset/
Total assets
PT Central Santosa Finance
PT Asuransi Umum BCA

2.094.754
435.352

31 Desember/December 2014
Total liabilitas/
Total pendapatan/
Total liabilities
Total income
1.850.512
517.335

Laba/
Profit

1.036.262
327.120

31 Desember/December 2013
Total liabilitas/
Total pendapatan/
Total liabilities
Total income
1.925.940
344.398

677.575
188.821

a. PT Central Santosa Finance

a.

82.315
36.163

PT Central Santosa Finance


PT Asuransi Umum BCA

86.948
12.280

PT Central Santosa Finance


PT Asuransi Umum BCA

Laba/
Profit

PT Central Santosa Finance

Pada tanggal 29 April 2010, Perseroan


melakukan
penyertaan
pada
PT Central
Santosa Finance (CSF) sebesar 25.000 (dua
puluh lima ribu) saham atau Rp 25.000 dengan
persentase kepemilikan sebesar 25% (dua
puluh lima persen). Penyertaan ini dicatat
dengan metode ekuitas. CSF bergerak dalam
bidang pembiayaan konsumen dan memulai
kegiatan komersialnya sejak bulan September
2010.

On 29 April 2010, the Company invested in


PT Central Santosa Finance (CSF) by
acquiring 25,000 (twenty five thousand) shares
at Rp 25,000 for a 25% (twenty five percent)
share ownership. The investment is recorded
using the equity method. CSF is engaged in
consumer financing activities. CSF started its
commercial operations in September 2010.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham


Luar Biasa (RUPSLB) yang diaktakan dengan
Akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H.,
No. 73 tanggal 31 Oktober 2014, CSF
melakukan peningkatan modal dasar sebanyak
Rp 200.000 dengan mengeluarkan 200.000 (dua
ratus ribu) lembar saham dengan jumlah yang
diambil oleh Perseroan sebanyak 50.000 (lima
puluh ribu) lembar saham. Penambahan saham
tersebut bernilai Rp 50.000. Atas penambahan
saham
tersebut,
persentase
kepemilikan
Perseroan terhadap CSF tetap 25% (dua puluh
lima persen).

Based on the Extraordinary General Meeting of


Stockholders which was minuted by Notarial
Deed No. 73 dated 31 October 2014 of F.X.
Budi Santoso Isbandi, S.H., CSF increased its
authorized share capital by Rp 200,000,
through issuance of 200,000 (two hundred
thousand) shares of which the Company took
50,000 (fifty thousand) shares. The addition of
these shares worth Rp 50,000. With the
additional share, the Companys share of
ownership in CSF remains at 25% (twenty five
percent).

Bagian atas laba bersih entitas asosiasi masingmasing sebesar Rp 20.579 dan Rp 21.737
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
dan 2013 dan disajikan sebagai Bagian atas
laba bersih entitas asosiasi pada laporan laba
rugi komprehensif.

Equity in net income of associated entity


amounted to Rp 20,579 and Rp 21,737 for the
years ended 31 December 2014 and 2013,
respectively, and was recorded in Equity in net
income of associated entities in the statement
of comprehensive income.

53

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013


(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

11. PENYERTAAN DALAM SAHAM (Lanjutan)

11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK (Continued)

b. PT Asuransi Umum BCA (dahulu PT Central


Sejahtera Insurance)

b.

PT Asuransi Umum BCA (previously


PT Central Sejahtera Insurance)

Perseroan mengadakan perjanjian jual beli


saham PT Central Sejahtera Insurance (CSI)
masing-masing dengan Hendro Hadinoto Wenan
dan Sujaya Dinata Pangestu yang diaktakan
dengan Akta Notaris Buntario Tigris, S.H.,
masing-masing No. 219 dan 220 tanggal
23 Desember 2010. Perseroan membeli 40
(empat puluh) lembar saham dari Hendro
Hadinoto Wenan dan 1.960 (seribu sembilan
ratus enam puluh) lembar saham dari Sujaya
Dinata Pangestu. Kepemilikan Perseroan pada
CSI adalah sebesar 2.000 (dua ribu) lembar
saham dengan persentase kepemilikan sebesar
25% (dua puluh lima persen) dengan nilai
perolehan saham sebesar Rp 12.250. Pada awal
berdirinya, CSI berdiri dengan nama PT Asuransi
Ganesha
Danamas.
Pada
tahun
2006,
PT)Asuransi Ganesha Danamas berubah nama
menjadi PT Transpacific General Insurance dan
kemudian berdasarkan Akta Notaris Veronica
Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 31 tanggal
29 April 2011 diubah menjadi PT Central Sejahtera
Insurance. Perubahan tersebut telah disetujui oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam
Surat
Keputusan
No.
AHU35600.AH.01.02.TH.2011 tanggal 18 Juli 2011.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) yang diaktakan dengan Akta Notaris
Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 08
tanggal 10 September 2012, CSI melakukan
peningkatan modal dasar sebanyak Rp 5.000
dengan mengeluarkan 1.000 (seribu) lembar
saham dengan jumlah yang diambil oleh
Perseroan sebanyak 250 (dua ratus lima puluh)
lembar saham. Penambahan saham tersebut
bernilai
Rp 1.250. Atas penambahan saham
tersebut, persentase kepemilikan Perseroan
terhadap CSI tetap 25% (dua puluh lima persen).
Perubahan terakhir dengan Akta Notaris Veronica
Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 7 tanggal
5 Desember 2013, mengenai perubahan nama
CSI menjadi PT Asuransi Umum BCA.

The Company entered into sale and purchase


agreements on PT Central Sejahtera Insurance
(CSI) shares with Hendro Hadinoto Wenan and
Sujaya Dinata Pangestu which were notarized by
Notarial Deeds No. 219 and 220, respectively, of
Buntario Tigris, S.H., dated 23 December 2010.
The Company purchased 40 (forty) shares from
Hendro Hadinoto Wenan and 1,960 (one
thousand nine hundred sixty) shares from Sujaya
Dinata Pangestu. The Companys share
ownership in CSI is 2,000 (two thousand) shares
and percentage of ownership at 25% (twenty five
percent) with acquisition cost amounted to
Rp 12,250. At its inception, CSI was established
under the name of PT Asuransi Ganesha
Danamas. In 2006, PT Asuransi Ganesha
Danamas changed its name to PT Transpacific
General Insurance and further has been changed
to PT Central Sejahtera Insurance based on the
Notarial Deed No. 31 dated 29 April 2011, of
Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H. The
amendment was approved by the Minister of Laws
and Human Right in its Decision Letter No. AHU35600.AH.01.02.TH.2011 dated 18 July 2011.
Based on the General Meeting of Stockholders
(GMS) which was minuted by Notarial Deed No.
08 dated 10 September 2012 of Veronica Sandra
Irawaty Purnadi, S.H., CSI increased its authorized
share capital by Rp 5,000, through issuance of
1,000 (one thousand) shares of which the
Company took 250 (two hundred fifty) shares. The
addition of these shares worth Rp 1,250. With the
additional share, the Companys share of
ownership in CSI remains at 25% (twenty five
percent). The latest amendment was made
through Notarial Deed No. 7 of Veronica Sandra
Irawaty Purnadi, S.H., dated 5 December 2013
concerning the changes of CSI name to become
PT Asuransi Umum BCA.

Bagian atas laba bersih entitas asosiasi masingmasing sebesar Rp 9.041 dan Rp 3.070 untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
dan disajikan sebagai Bagian atas laba bersih
entitas asosiasi pada laporan laba rugi
komprehensif.

Equity in net income of associated entities


amounted to Rp 9,041 and Rp 3,070 for the years
ended 31 December 2014 and 2013, respectively,
and was recorded in Equity in net income of
associated entities in the statement of
comprehensive income.

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013


(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

11. PENYERTAAN DALAM SAHAM (Lanjutan)


c.

11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK (Continued)

PT Bank BCA Syariah

c.

PT Bank BCA Syariah

Pada bulan Desember 2009, Perseroan dan Franki


Tjahyadikarta mengadakan perjanjian jual beli
saham PT Bank Utama Internasional Bank (UIB)
sebesar 1 (satu) lembar saham yang diaktakan
dengan Akta Notaris Nyonya Pudji Redjeki Irawati,
S.H., No. 50 tanggal 16 Desember 2009. Investasi
ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp 1.
Persentase kepemilikan Perseroan di UIB adalah
sebesar 0,01%. Nama UIB telah diubah
berdasarkan Akta Notaris Nyonya Pudji Redjeki
Irawati, S.H., No. 49 tanggal 16 Desember 2009
menjadi PT Bank BCA Syariah. Perubahan
tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No.
AHU-01929.AH.01.02.TH.2010 tanggal 14 Januari
2010.

In December 2009, the Company and Franki


Tjahyadikarta entered into a sale and purchase
agreement on PT Bank Utama Internasional
Bank (UIB) shares covering 1 (one) share
which was notarized by Nyonya Pudji Redjeki
Irawati, S.H., No. 50 dated 16 December 2009.
The investment of Rp 1 was recorded at cost.
The Companys percentage of ownership in UIB
is 0.01%. UIBs name has been changed to
PT Bank BCA Syariah based on the Notarial
Deed No. 49 dated 16 December 2009 of Nyonya
Pudji Redjeki Irawati, S.H. The amendment was
approved by the Minister of Laws and Human
Rights in its Decision Letter No. AHU01929.AH.01.02.TH.2010 dated 14 January 2010.

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi


dengan pihak berelasi.

Refer to Note 27 for details of balances and


transactions with related parties.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar


penyertaan dalam saham diungkapkan pada Catatan
29.

Information with respect to the classification and fair


value of investment in shares of stock was disclosed in
Note 29.

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN

12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo


pinjaman bank adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding


bank loans were as follows:

Saldo pinjaman/Outstanding amount


31 Desember/December
2014
2013
Pihak ketiga
Pinjaman jangka pendek
Rupiah
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
The Hong Kong and
Shanghai Banking Corporation Ltd. cabang Indonesia
PT Bank QNB Kesawan Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank UOB Indonesia Tbk
Dolar Amerika Serikat
The Hong Kong and
Shanghai Banking Corporation Ltd. - cabang
Indonesia

225.249)
300.000)

100.133)
290.123)

-)
-)
-)
100.023)
625.272)

50.033)
30.014)
30.045)
-)
500.348)

410.624)
1.035.896)

-)
500.348)

Pihak berelasi (lihat Catatan 27)


Pinjaman jangka pendek
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk

100.022)

50.038)

Cerukan
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk

158.465)

148.217)

258.487)

198.255)

1.294.383)

698.603)

Jumlah

54

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

55

Third parties
Short-term loans
Rupiah
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
The Hong Kong and
Shanghai Banking Corporation Ltd. Indonesia branch
PT Bank QNB Kesawan Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank UOB Indonesia Tbk
USD Dollar
The Hong Kong and
Shanghai Banking Corporation Ltd. - Indonesia
branch
Related party (see Note 27)
Short-term loan
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
Overdraft
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk

Total

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN


(Lanjutan)

12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT


(Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas


pinjaman kepada bank yang tersedia adalah sebagai
berikut:

As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding


bank loan facilities were as follows:

Jumlah fasilitas/Facility amount

Tanggal jatuh tempo/Maturity date

31 Desember/December
2014

31 Desember/December

2013

2014

2013
Third parties
Short-term loans
Rupiah

Pihak ketiga
Pinjaman jangka pendek
Rupiah
17 Desember/
December 2015
30 Juni/June 2015
8 September 2015
17 Pebruari/
February 2015

17 Desember/
December 2014
30 Juni/June 2014
8 September 2014
17 Pebruari/
February 2014

PT Bank Victoria International Tbk


PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank UOB Indonesia Tbk

PT Bank Victoria International Tbk


PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank UOB Indonesia Tbk

225.000)
500.000)
250.000)

225.000)
500.000)
250.000)

PT Bank Permata Tbk


PT Bank DBS Indonesia
PT Bank KEB Hana
(dahulu PT Bank Hana)

75.000)
100.000)

75.000)
100.000)

10 Maret/March 2015

10 Maret/March 2014

180.000)

180.000)

21 Maret/March 2015

21 Maret/March 2014

PT Bank DBS Indonesia


PT Bank KEB Hana
(previously PT Bank Hana)

PT Bank QNB Kesawan Tbk

200.000)

100.000)

27 Maret/March 2015

27 Maret/March 2014

PT Bank QNB Kesawan Tbk

21 Pebruari/
February 2015

21 Nopember/
November 2014

PT Bank Pan Indonesia Tbk

200.000)

200.000)

The Hong Kong and Shanghai Banking


Corporation Ltd. - cabang Indonesia
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk

400.000)

-)

31 Juli/July 2015

300.000)

-)

16 Juni/June 2015

Dolar Amerika Serikat


The Hong Kong and
Shanghai Banking Corporation Ltd. cabang Indonesia 1)
Standard Chartered Bank Indonesia1)
The Bank of Tokyo
Mitsubishi UFJ, Ltd. - cabang
Indonesia1)

-)
20.000)

30.000)
20.000)

30 September 2015

9 Juli/July 2014
30 September 2014

12.000)

12.000)

14 Maret/March 2016

14 September 2014

PT Bank Permata Tbk

PT Bank Pan Indonesia Tbk


The Hong Kong and
Shanghai Banking Corporation Ltd., Indonesia branch
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
US Dollar
The Hong Kong and
Shanghai Banking Corporation Ltd., Indonesia branch1)
Standard Chartered Bank Indonesia1)
The Bank of Tokyo
Mitsubishi UFJ, Ltd. - Indonesia branch1)

Pihak berelasi (lihat Catatan 27)


Pinjaman jangka pendek
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk

Related party (see Note 27)


Short-term loan
Rupiah
100.000)

150.000)

15 Nopember/
November 2015

15 Nopember/
November 2014

150.000)

15 Nopember/
November 2015

15 Nopember/
November 2014

PT Bank Central Asia Tbk


Overdraft
Rupiah

Cerukan
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
1)

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN


(Lanjutan)

200.000)

PT Bank Central Asia Tbk


1)

Dalam ribuan Dolar Amerika Serikat

Kisaran suku bunga kontraktual per tahun untuk


pinjaman kepada bank di atas adalah sebagai berikut:

In thousand of US Dollar

The range of contractual interest rates per annum on


the above bank loans are as follows:

31 Desember/December
2014
2013

12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT


(Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,


Perseroan telah memenuhi seluruh persyaratan yang
disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman ini.

As at 31 December 2014 and 2013, the Company has


complied with all the requirements mentioned in this
loan facility agreement.

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi


dengan pihak berelasi.

Refer to Note 27 for details of balances and


transactions with related parties.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar


pinjaman jangka pendek dan cerukan diungkapkan
pada Catatan 29.

Information with respect to the classification and fair


value of short-term loans and overdraft was disclosed
in Note 29.

13. UTANG OBLIGASI

13. BONDS PAYABLE

Pada tanggal 31 Desember 2014 and 2013, saldo


utang obligasi atas obligasi-obligasi yang diterbitkan
oleh Perseroan (lihat Catatan 1b) adalah sebagai
berikut:

31 Desember/December
2014
2013
Nilai nominal:
Obligasi BCA Finance III
Obligasi Subordinasi
BCA Finance I

-)

100.000)

100.000)

100.000)

Nominal value:
BCA Finance Bonds III
BCA Finance Subordinated
Bonds I

Obligasi BCA Finance IV

100.000)

300.000)

BCA Finance Bonds IV

Obligasi Berkelanjutan I
BCA Finance - Tahap I

850.000)

1.050.000)

BCA Finance Continuous


Bonds I - Batch I

Obligasi Berkelanjutan I
BCA Finance - Tahap II

550.000)

1.300.000)

BCA Finance Continuous


Bonds I - Batch II

Obligasi Berkelanjutan I
BCA Finance - Tahap III

500.000)

-)

BCA Finance Continuous


Bonds I - Batch III

2.100.000)

2.850.000)

(4.542)

(7.572)

Less:
Deferred bonds issuance costs - net

2.095.458)

2.842.428)

Total - net

Dikurangi:
Beban emisi obligasi ditangguhkan - bersih
Jumlah - bersih
Beban amortisasi yang dibebankan ke laba rugi

Rupiah
Dolar Amerika Serikat

7,39% - 10,50%
1,37%

5,50% - 9,75%
-

Rupiah
US Dollar

As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding


balance of bonds payable related to bonds issued by
the Company (see Note 1b) was as follows:

Tingkat suku bunga kontraktual setahun

5.301)

6.029)

Amortization of costs charged to profit or loss

7,50% - 11,20%

6,50% - 11,20%

Contractual interest rate per annum

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,


pinjaman-pinjaman bank ini dijamin, dengan piutang
pembiayaan konsumen masing-masing sebesar
Rp 1.028.548 dan Rp 766.089.

As of 31 December 2014 and 2013, these bank loans


secured, by consumer financing receivables
amounted to Rp 1,028,548 and Rp 766,089,
respectively.

Obligasi yang akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas)


bulan adalah sebesar Rp 675.000 dan Rp 1.250.000
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013.

The bonds will be due in 12 (twelve) months are


amounted to Rp 675,000 and Rp 1,250,000 as of
31 December 2014 and 2013, respectively.

Seluruh perjanjian di atas mencakup adanya


pembatasan-pembatasan tertentu yang umumnya
diharuskan untuk fasilitas-fasilitas kredit tersebut,
antara
lain,
pembatasan
untuk
melakukan
penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak
lain, mengadakan perjanjian pinjaman dengan pihak
lain selain yang timbul dalam kegiatan usaha yang
normal atau melakukan perubahan atas struktur modal
tanpa
adanya
dan/atau
anggaran
dasar
pemberitahuan/persetujuan tertulis dari kreditur dan
mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu.

All loan agreements include certain covenants which


are normally required for such credit facilities, such as
limitations to initiate merger or cosolidation with other
parties, obtain loans from other parties except loans
obtained in the normal course of business, or
changes its capital structure and/or articles of
association without notification to/prior written
approval from the creditors and maintenance of
certain agreed financial ratios.

Informasi harga pasar obligasi pada tanggal


31 Desember 2014 dan 2013 diperoleh dari Bursa
Efek Indonesia.

Information of bonds market value as of


31 December 2014 and 2013 was obtained from
Indonesia Stock Exchange.

Obligasi BCA Finance III Tahun 2010

BCA Finance Bonds III Year 2010

Obligasi BCA Finance III ditawarkan pada nilai


nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga)
bulan sekali sesuai dengan tanggal pembayaran
bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran
pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal
23 Juni 2010 dan pembayaran terakhir bersamaan
dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi
(lihat Catatan 1b).

BCA Finance Bonds III were offered at nominal value.


Interest will be paid on quarterly basis based on
interest payment due date. The first interest payment
was made on 23 June 2010 and the final payment
along with the repayment of the principal of each
series of bonds (see Note 1b).

56

57

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013


(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013


(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)

13. BONDS PAYABLE (Continued)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)

13. BONDS PAYABLE (Continued)

Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 (lanjutan)

BCA Finance Bonds III Year 2010 (continued)

Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 (lanjutan)

BCA Finance Bonds IV Year 2011 (continued)

Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan


dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku
Wali Amanat) untuk Obligasi BCA Finance III Tahun
2010 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan
No. 31 tanggal 16 Desember 2009 yang dibuat di
hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta.
Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang
diaktakan dengan Perubahan I No. 11 tanggal
25 Januari 2010 dan Perubahan II No. 2 tanggal
4 Maret 2010.

The Company entered into a Trusteeship Agreement


with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bonds Trustee)
for BCA Finance Bonds III Year 2010 based on the
Trusteeship Agreement No. 31 dated 16 December
2009 which was made before Fathiah Helmi, S.H.,
notary in Jakarta. This agreement has been amended
which was covered by Amendment I No. 11 dated
25 January 2010 and Amendment II No. 2 dated
4 March 2010.

Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan


dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku
Wali Amanat) untuk Obligasi BCA Finance IV Tahun
2011
sesuai
dengan
Akta
Perjanjian
Perwaliamanatan No. 10 tanggal 2 Maret 2011 yang
dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di
Jakarta. Perjanjian ini mengalami beberapa
perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No.
52 tanggal 19 April 2011 dan Perubahan II No. 24
tanggal 9 Juni 2011.

The Company entered into a Trusteeship Agreement


with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bonds Trustee)
for BCA Finance Bonds IV Year 2011 based on the
Trusteeship Agreement No. 10 dated 2 March 2011
which were made before Fathiah Helmi, S.H., notary
in Jakarta. This agreement has been amended which
was covered by Amendment I No. 52 dated 19 April
2011 and Amendment II No. 24 dated 9 June 2011.

Obligasi BCA Finance III Seri A, Seri B, Seri C dan


Seri D telah dilunasi masing-masing pada tanggal
23 Juni 2011, 23 Maret 2012, 23 Maret 2013 dan
23 Maret 2014.

BCA Finance Bonds III Series A, Series B, Series C


and Series D were fully repaid on 23 June 2011,
23 March 2012, 23 March 2013 and 23 March 2014,
respectively.

Obligasi BCA Finance IV Seri A, Seri B, Seri C dan


Seri D telah dilunasi masing-masing pada tanggal
26 Juni 2012, 22 September 2012, 22 Juni 2013 dan
22 Juni 2014.

BCA Finance Bonds IV Series A, Series B, Series C


and Series D were fully repaid on 26 June 2012,
22 September 2012, 22 June 2013 and 22 June 2014,
respectively.

Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010

BCA Finance Subordinated Bonds I Year 2010

Obligasi Subordinasi BCA Finance I ditawarkan pada


nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3
(tiga) bulan sekali sesuai dengan tanggal
pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan.
Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada
tanggal 23 Juni 2010 dan pembayaran terakhir
bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing
seri obligasi (lihat Catatan 1b).

BCA Finance Subordinated Bonds I is offered at


nominal value. Interest will be paid on quarterly basis
based on interest payment due date. The first interest
payment was made on 23 June 2010 and the final
payment along with the repayment of the principal of
each series of bonds (see Note 1b).

Pada tanggal 31 Desember 2014, Obligasi BCA


Finance IV mendapatkan peringkat id AAA dari
Pefindo dan AAA(idn) dari Fitch.

id AAA

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I


Tahun 2012

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I


Year 2012

Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan


dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku
Wali Amanat) untuk Obligasi BCA Finance
Subordinasi I Tahun 2010 sesuai dengan Akta
Perjanjian Perwaliamanatan No. 34 tanggal
16 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Fathiah
Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Perjanjian tersebut
telah mengalami beberapa perubahan yang
diaktakan dengan Perubahan I No. 13 tanggal
25 Januari 2010 dan Perubahan II No. 5 tanggal
4 Maret 2010.

The Company entered into a Trusteeship Agreement


with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bonds Trustee)
for BCA Finance Subordinated Bonds I Year 2010
based on a Trusteeship Agreement No. 34 dated
16 December 2009 was made before Fathiah Helmi,
S.H., notary in Jakarta. This agreement has been
amended which was covered by Amendment I No. 13
dated 25 January 2010 and Amendment II No. 5
dated 4 March 2010.

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I


ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi
dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan
tanggal
pembayaran
bunga
obligasi
yang
bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi
dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2012 dan
pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan
pokok masing-masing seri obligasi (lihat Catatan 1b).

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I are


offered at nominal value. Interest will be paid on
quarterly basis based on interest payment due date.
The first interest payment was made on 9 August
2012 and the final payment along with the repayment
of the principal of each series of bonds (see Note 1b).

Pada tanggal 31 Desember 2014, Obligasi


Subordinasi BCA Finance I mendapat peringkat
dari
PT Pemeringkat
Efek
Indonesia
id AA+
(Pefindo) dan AA-(idn) dari PT Fitch Ratings
Indonesia (Fitch).

As of 31 December 2014, BCA Finance Subordinated


Bonds I is rated at id AA+ by PT Pemeringkat Efek
Indonesia (Pefindo) and AA-(idn) by PT Fitch
Ratings Indonesia (Fitch).

Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan


dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku
Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan I BCA
Finance - Tahap I Tahun 2012 sesuai dengan Akta
Perjanjian Perwaliamanatan No. 14 tanggal 5 Maret
2012 yang dibuat dihadapan Satria Amiputra A., S.E.,
Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn., notaris di Jakarta.
Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang
diaktakan dengan Perubahan I No. 71 tanggal
28 Maret 2012 dan Perubahan II No. 66 tanggal
25 April 2012.

The Company entered into a Trusteeship Agreement


with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bonds Trustee)
for BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I Year
2012 based on the Trusteeship Agreement No. 14
dated 5 March 2012 which was made before Satria
Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn.,
notary in Jakarta. This agreement has been amended
which was covered by Amendment I No. 71 dated
28 March 2012 and Amendment II No. 66 dated
25 April 2012.

Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011

BCA Finance Bonds IV Year 2011

Obligasi BCA Finance IV ditawarkan pada nilai


nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga)
bulan sekali sesuai dengan tanggal pembayaran
bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran
pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal
22 September 2011 dan pembayaran terakhir
bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing
seri obligasi (lihat Catatan 1b).

BCA Finance Bonds IV are offered at nominal value.


Interest will be paid on quarterly basis based on
interest payment due date. The first interest payment
was made on 22 September 2011 and the final
payment along with the repayment of the principal of
each series of bonds (see Note 1b).

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I Seri


A dan Seri B telah dilunasi masing-masing pada
tanggal 14 Mei 2013 dan 9 Mei 2014.

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I Series A


and Series B were fully repaid on 14 May 2013 and
9 May 2014, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Obligasi


Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I mendapatkan
peringkat id AAA dari Pefindo dan AAA(idn) dari Fitch.

As of 31 December 2014, BCA Finance Continuous


Bonds I - Batch I were rated at id AAA by Pefindo and
AAA(idn) by Fitch.

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II


Tahun 2013

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II


Year 2013

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II


ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi
dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan
tanggal
pembayaran
bunga
obligasi
yang
bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi
dilakukan pada tanggal 14 September 2013 dan
pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan
pokok masing-masing seri obligasi (lihat Catatan 1b).

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II are


offered at nominal value. Interest will be paid on
quarterly basis based on interest payment due date.
The first interest payment was made on
14 September 2013 and the final payment along with
the repayment of the principal of each series of bonds
(see Note 1b).

58

As of 31 December 2014, Bonds IV were rated at


by Pefindo and AAA(idn) by Fitch.

59

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013


(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013


(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)

13. BONDS PAYABLE (Continued)

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II


Tahun 2013 (lanjutan)

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II


Year 2013 (continued)

Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan


dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku
Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan I BCA
Finance - Tahap II Tahun 2013 sesuai dengan Akta
Perjanjian Perwaliamanatan No. 128 tanggal 23 Mei
2013 yang dibuat dihadapan Satria Amiputra A., S.E.,
Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn., notaris di Jakarta.
Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang
diaktakan dengan Perubahan I No. 40 tanggal 7 Juni
2013.

The Company entered into a Trusteeship Agreement


with PT Bank Mega Tbk (acts as a the Bonds
Trustee) BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II
Year 2013 based on the Trusteeship Agreement No.
128 dated 23 May 2013 which was made before
Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H.,
M.Kn., notary in Jakarta. This agreement has been
amended which was covered by Amendment I No. 40
dated 7 June 2013.

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II Seri


A telah dilunasi pada tanggal 24 Juni 2014.

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II Series A


was fully repaid on 24 June 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Obligasi


Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II mendapat
peringkat id AAA . dari Pefindo dan AAA(idn) dari Fitch.

As of 31 December 2014, BCA Finance Continuous


Bonds I - Batch II were rated at id AAA by Pefindo and
AAA(idn) by Fitch.

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap III


Tahun 2014

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III


Year 2014

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap III


ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi
dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan
tanggal
pembayaran
bunga
obligasi
yang
bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi
dilakukan pada tanggal 27 Juni 2014 dan
pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan
pokok masing-masing seri obligasi (lihat Catatan 1b).

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III are


offered at nominal value. Interest will be paid on
quarterly basis based on interest payment due date.
The first interest payment was made on
27 June 2014 and the final payment along with the
repayment of the principal of each series of bonds
(see Note 1b).

Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan


dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku
Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan I BCA
Finance - Tahap III Tahun 2014 sesuai dengan Akta
Perjanjian Perwaliamanatan No. 9 tanggal 10 Maret
2014 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H.,
notaris di Jakarta.

The Company entered into a Trusteeship Agreement


with PT Bank Mega Tbk (acts as a the Bonds
Trustee) BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III
Year 2014 based on the Trusteeship Agreement No.
9 dated 10 March 2014 which was made before
Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Obligasi


Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap III mendapat
peringkat id AAA . dari Pefindo dan AAA(idn) dari Fitch.

As of 31 December 2014, BCA Finance Continuous


Bonds I - Batch III were rated at id AAA by Pefindo and
AAA(idn) by Fitch.

60

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)

13. BONDS PAYABLE (Continued)

Perjanjian Perwaliamanatan mengatur beberapa


pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan
antara lain, sebelum dilunasinya semua obligasi,
Perseroan tanpa ijin tertulis dari Wali Amanat tidak
diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut:

The Trusteeship Agreement provides several


negative covenants that should be complied by the
Company that, among others, prior to the repayment
of the bonds payable, without the written consent
from the Trustee, the Company is not allowed to:

a.

a.

mengalihkan,
menjaminkan
dan/atau
menggadaikan harta kekayaan Perseroan yang
ada maupun yang akan ada, kecuali:

transfer, pledge and/or mortgage over all or any


of the present or future assets of the Company,
except:

1.

jaminan untuk pemegang obligasi ini dengan


memperhatikan Perjanjian Perwaliamanatan;

1.

the collateral for the bondholders with due


consideration of the Trusteeship Agreement;

2.

jaminan harta kekayaan Perseroan yang


telah diberikan kepada pihak ketiga
sebelum
ditandatanganinya
Perjanjian
Perwaliamanatan, termasuk jaminan untuk
perpanjangan pinjaman yang telah ada
maupun pinjaman baru sebagai pengganti
pinjaman yang telah ada, baik kepada kreditur
yang lama maupun kepada kreditur yang baru,
dengan ketentuan bahwa jumlah harta
kekayaan yang dijaminkan untuk pinjaman
baru tersebut tidak boleh melebihi jumlah harta
yang dijaminkan untuk pinjaman yang lama;

2.

the Companys assets which have been


collateralized to third parties before the
signing of the Trusteeship Agreement,
including the collateral for the rollover of the
existing loans or new loans replacing the
existing loans, either to current creditors or
new creditors, provided that the assets that
will be collateralized to the new loans will
not exceed the assets collateralized to the
existing loans;

3.

pengalihan/penjaminan harta kekayaan


karena adanya pinjaman atau penerbitan
instrumen pasar modal yang digunakan
untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan
sehari-hari termasuk sewa pembiayaan dan
anjak piutang atau kerjasama pembiayaan
maupun perjanjian kerjasama pemasaran
fasilitas kredit kendaraan bermotor dan
pengelolaan piutang;

3.

transfer/pledge of assets because of the


loan or the issuance of capital market
instrument that is used to fund the
Companys business, including finance
lease and factoring or joint financing and
joint marketing of vehicle credit facility and
receivables administration agreement;

4.

sekuritisasi
aset
yang
dananya
dipergunakan
untuk
kegiatan
usaha
Perseroan dengan ketentuan bahwa setelah
sekuritisasi aset tersebut tidak boleh
menyebabkan aset Perseroan yang bebas
dari jaminan menjadi kurang dari 10%
(sepuluh persen) dari pokok obligasi.

4.

asset securitization which funds are used for


the Companys business, provided that after
the securitization, the remaining assets
which are not pledged should not be less
than 10% (ten percent) of the principal of the
bonds.

b.

melakukan penggabungan dan/atau peleburan,


kecuali penggabungan dan/atau peleburan yang
dilakukan dengan atau pada Perseroan yang
bidang usahanya sama dan tidak mempunyai
dampak negatif terhadap jalannya usaha
Perseroan serta tidak mempengaruhi kemampuan
Perseroan dalam melakukan pembayaran pokok
obligasi dan/atau bunga obligasi;

b.

merge and/or amalgamate, except to merge


and/or amalgamate with other new companies
which have similar business activities and do not
have negative effect to the Companys
operations and the Companys ability to pay
principal and/or interest of the bonds;

c.

melakukan
pengambilalihan,
kecuali
pengambilalihan yang dilakukan dengan atau
pada Perseroan yang bidang usahanya sama dan
tidak mempunyai dampak negatif terhadap
jalannya
usaha
Perseroan
serta
tidak
mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam
melakukan pembayaran pokok obligasi dan/atau
bunga obligasi;

c.

take over, except to take over other companies


which have similar business activities and do not
have negative effect to the Companys operations
and the Companys ability to pay the principal
and/or interest of the bonds;

d.

mengadakan perubahan anggaran dasar khusus


mengenai perubahan maksud dan tujuan usaha
Perseroan;

d.

make changes in the articles of association


regarding the changes of the purpose and
objective in the Companys business;

61

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013


(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013


(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)


e.

13. BONDS PAYABLE (Continued)


e.

memberikan pinjaman atau melakukan investasi


pada pihak lain di luar kegiatan usaha sehari-hari,
kecuali:

grant any credit or make investment in other


parties other than in the ordinary course of
the Companys business, except:

1.

pinjaman atau investasi tersebut tidak


melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah
piutang usaha Perseroan atau;

1.

credit or investment not exceeding 10% (ten


percent) of the Companys total receivables
or;

2.

pinjaman kepada karyawan


Direksi dan Komisaris) atau;

(termasuk

2.

credit to employees (including Directors and


Commissioners) or;

3.

investasi atau penyertaan modal Perseroan


pada perusahaan lain yang jumlahnya tidak
melebihi jumlah yang diatur dalam ketentuan
perundang-undangan yang berlaku untuk
perusahaan pembiayaan.

3.

investments or investments in shares of


stock of other companies of not more than
the maximum allowable total investment
based on the regulation for finance
companies.

Jumlah pokok dan bunga utang obligasi telah


dibayarkan sesuai dengan tanggal jatuh tempo
obligasi yang bersangkutan.

Total principal and interest of bonds have been paid in


accordance with the respective bonds maturity date.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan telah


mematuhi
pembatasan-pembatasan
penting
sehubungan dengan perjanjian utang obligasi dan
memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan
dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

As of 31 December 2014, the Company was in


compliance with covenants in relation to the Bonds
payable agreements and complied with all the
requirements mentioned in Trusteeship Agreement.

Seluruh utang obligasi Perseroan kecuali Obligasi


Subordinasi BCA Finance I dijamin dengan jaminan
fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar
Rp 1.000.263 dan Rp 1.387.211 masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (lihat Catatan 7).

All of Companys bonds payable except BCA Finance


Subordinated Bonds I are collateralized by the
fiduciary transfer of consumer financing receivables
amounted to Rp 1,000,263 and Rp 1,387,211 as of 31
December 2014 and 2013, respectively (see Note 7).

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang


obligasi diungkapkan pada Catatan 29.

Information with respect to the classification and fair


value of bonds payable was disclosed in Note 29.

14. MEDIUM-TERM NOTES (MTN) PAYABLE

14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (MTN)


Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo
wesel bayar jangka menengah yang diterbitkan oleh
Perseroan adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding


balance of MTN payable issued by the Company was
as follows:

31 Desember/December
2014
2013
Nilai nominal
MTN III BCA Finance
MTN IV BCA Finance
Dikurangi biaya penerbitan wesel bayar jangka
menengah ditangguhkan - setelah dikurangi
beban amortisasi sebesar Rp 2.696 dan
Rp)150 masing-masing pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013
Jumlah

300.000)
120.000)

(6.558)
413.442)

62

300.000)
-)

Nominal value
MTN III BCA Finance
MTN IV BCA Finance

(6.581)
293.419)

Less deferred MTN issuance cost net of amortization expense of Rp 2,696 and
Rp 150 as of 31 December 2014 and 2013
Total

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

14. MEDIUM-TERM
(Continued)

14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (MTN)


(Lanjutan)

NOTES

(MTN)

PAYABLE

Medium-Term Notes III BCA Finance (MTN III)

Medium-Term Notes BCA Finance III (MTN III)

Pada bulan Desember 2013, Perseroan menerbitkan


MTN III Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap
dengan jumlah pokok sebesar Rp 300.000, suku
bunga setahun sebesar 8,20% dan akan jatuh tempo
pada tanggal 4 Desember 2016. Bunga MTN III
dibayarkan setiap 6 (enam) bulan sesuai dengan
tanggal pembayaran bunga MTN III yang
bersangkutan. Pembayaran pertama bunga MTN III
dilakukan pada tanggal 4 Juni 2014 dan pembayaran
terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok MTN III
tersebut.

In December 2013, the Company issued MTN III


Year 2013 with Fixed Interest Rates with a nominal
value of Rp 300,000, interest rate per annum at
8.20% and the maturity date at 4 December 2016.
Interest will be paid on semi-annually basis based on
interest payment due date. The first interest payment
was made on 4 June 2014 and the final payment
along with the repayment of the principal of MTN III.

Perseroan menunjuk PT Nikko Securities Indonesia


sebagai Agen Pemantauan, Agen Penyimpanan dan
Agen Pembayaran untuk MTN III sesuai dengan Akta
Notaris Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak.,
M.H., M.Kn. no. 2 dan 3, tanggal 2 Desember 2013.
Dalam akta notaris juga diatur beberapa pembatasan
yang harus dipenuhi oleh Perseroan, antara lain
memberikan jaminan fidusia berupa piutang
pembiayaan konsumen sebesar Rp 150.067 dan
Rp
150.075,
masing-masing
pada
tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 (lihat Catatan 7).

The Company assigns PT Nikko Securities Indonesia


as monitoring, custodian, and payment agent for the
MTN III, as stated in the Notarial Deeds No. 2 and 3,
dated 2 December 2013 of Satria Amiputra A., S.E.,
Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn. The notarial deeds
provide several negative covenants to the Company,
among other, collateral with fiduciary transfer of
consumer financing receivables amounted to
Rp 150,067 and Rp 150,075, as of 31 December
2014 and 2013, respectively (see Note 7).

Medium-Term Notes IV BCA Finance (MTN IV)

Medium-Term Notes BCA Finance IV (MTN IV)

Pada bulan Maret 2014, Perseroan menerbitkan


MTN IV Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Tetap
dengan jumlah pokok sebesar Rp 120.000, suku
bunga setahun sebesar 7,94% dan akan jatuh tempo
pada tanggal 18 Maret 2017. Bunga MTN IV
dibayarkan setiap 6 (enam) bulan sesuai dengan
tanggal pembayaran bunga MTN IV yang
bersangkutan. Pembayaran pertama bunga MTN IV
dilakukan pada tanggal 18 September 2014 dan
pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan
pokok MTN IV tersebut.

In March 2014, the Company issued MTN IV Year


2014 with Fixed Interest Rates with a nominal value
of Rp 120,000, interest rate per annum at 7.94% and
the maturity date at 18 March 2017. Interest will be
paid on semi-annually basis based on interest
payment due date. The first interest payment was
made on 18 September 2014 and the final payment
along with the repayment of the principal of MTN IV.

Perseroan menunjuk PT Nikko Securities Indonesia


sebagai Agen Pemantauan, Agen Penyimpanan dan
Agen Pembayaran untuk MTN IV sesuai dengan Akta
Notaris Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak.,
M.H., M.Kn. no. 51, 52, 53 dan 63, tanggal 14 Maret
2014. Dalam akta notaris juga diatur beberapa
pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan,
antara lain memberikan jaminan fidusia berupa
piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp 60.139
pada tanggal 31 December 2014 (lihat Catatan 7).

The Company assigns PT Nikko Securities Indonesia


as monitoring, custodian and payment agent for the
MTN IV, as stated in the Notarial Deeds No. 51, 52,
53 and 63, dated 14 March 2014 of Satria Amiputra
A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn. The notarial
deeds provide several negative covenants to the
Company, among other, collateral with fiduciary
transfer of consumer financing receivables amounted
to Rp 60,139 as of 31 December 2014 (see Note 7).

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan telah


mematuhi
pembatasan-pembatasan
penting
sehubungan dengan MTN III dan MTN IV dan
memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan
dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

As of 31 December 2014, the Company was in


compliance with covenants in relation to the MTN III
and MTN IV and complied with all the requirements
mentioned in Trusteeship Agreement.

63

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013


(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013


(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

14. MEDIUM-TERM NOTES (MTN) PAYABLE


(Continued)

14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (MTN)


(Lanjutan)
Selama pokok dan bunga MTN belum dilunasi,
Perseroan tidak diperkenakan melakukan hal-hal
sebagai berikut:

During the principal and interest of MTN payable is


still outstanding, the Company is not allowed to:

a.

a.

e.

3.

b.

c.

d.

memberikan pinjaman atau melakukan investasi


pada pihak lain di luar kegiatan usaha sehari-hari,
kecuali:

e.

grant any credit or make investment in other


parties other than in the ordinary course of
the Companys business, except:

1.

pinjaman atau investasi tersebut tidak


melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah
piutang usaha Perseroan atau;

1.

credit or investment not exceeding 10% (ten


percent) of the Companys total receivables
or;

jaminan harta kekayaan Perseroan yang


telah diberikan kepada pihak ketiga
sebelum
ditandatanganinya
Perjanjian
Perwaliamanatan, termasuk jaminan untuk
perpanjangan pinjaman yang telah ada
maupun pinjaman baru sebagai pengganti
pinjaman yang telah ada, baik kepada kreditur
yang lama maupun kepada kreditur yang baru,
dengan ketentuan bahwa jumlah harta
kekayaan yang dijaminkan untuk pinjaman
baru tersebut tidak boleh melebihi jumlah harta
yang dijaminkan untuk pinjaman yang lama;

1.

2.

pinjaman kepada karyawan


Direksi dan Komisaris) atau;

(termasuk

2.

credit to employees (including Directors and


Commissioners) or;

3.

investasi atau penyertaan modal Perseroan


pada perusahaan lain yang jumlahnya tidak
melebihi jumlah yang diatur dalam ketentuan
perundang-undangan yang berlaku untuk
perusahaan pembiayaan.

3.

investments or investments in shares of


stock of other companies of not more than
the maximum allowable total investment
based on the regulation for financing
companies.

pengalihan/penjaminan
harta
kekayaan
karena adanya pinjaman atau penerbitan
instrumen pasar modal yang digunakan
untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan
sehari-hari, termasuk pembiayaan sewa
guna usaha dan anjak piutang atau
kerjasama pembiayaan bersama maupun
perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas
kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan
piutang;

2.

sekuritisasi
aset
yang
dananya
dipergunakan untuk kegiatan usaha
Perseroan dengan ketentuan bahwa
sekuritisasi
aset
tersebut
tidak
menyebabkan aset Perseroan yang bebas
dari jaminan menjadi kurang dari 10%
(sepuluh persen) dari pokok MTN;

3.

the Companys assets which have been


collateralized to third parties before the
signing of the Trusteeship Agreement,
including the collateral for the rollover of the
existing loans or new loans replacing the
existing loans, either to current creditors or
new creditors, provided that the assets that
will be collateralized to the new loans will
not exceed the assets collateralized to the
existing loans;

15. PAJAK PENGHASILAN


a.

2.

14. MEDIUM-TERM NOTES (MTN) PAYABLE


(Continued)

14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (MTN)


(Lanjutan)

transfer, pledge and/or mortgage over all or any


of the present or future assets of the Company,
except:

mengalihkan,
menjaminkan
dan/atau
menggadaikan harta kekayaan Perseroan yang
ada maupun yang akan ada, kecuali:
1.

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

melakukan penggabungan atau peleburan


kecuali penggabungan dan/atau peleburan yang
dilakukan dengan perusahaan yang bidang
usahanya sama dan tidak mempunyai
dampak negatif terhadap jalannya usaha
Perseroan
serta
tidak
mempengaruhi
kemampuan Perseroan dalam melakukan
pembayaran bunga MTN dan/atau pelunasan
pokok MTN;

b.

melakukan
pengambilalihan,
kecuali
pengambilalihan yang dilakukan dengan atau
pada Perseroan yang bidang usahanya sama
dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap
jalannya
usaha
Perseroan
serta
tidak
mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam
melakukan pembayaran pokok MTN dan/atau
bunga MTN;

c.

mengadakan perubahan anggaran dasar khusus


mengenai perubahan maksud dan tujuan usaha
Perseroan;

d.

64

assignment/pledge of assets in relation to


borrowing or issue of stock market
instruments to be used for funding
Companys
day-to-day
business
transactions, covering leasing and factoring
or joint financing as well as agreement on
joint marketing of motor vehicle credit facility
and receivables management;

Securitization of assets for funding


Companys business operation on condition
that such securitization does not cause
Companys unencumbered assets to be less
than 10% (ten percent) of MTN principal;

merge and/or amalgamate, except to merge


and/or amalgamate with other new companies
which have similar business activities and do not
have negative effect to the Companys
operations and the Companys ability to pay
principal and/or interest of the bonds;

take over, except to take over other companies


which have similar business activities and do not
have negative effect to the Companys
operations and the Companys ability to pay the
MTN principal and/or MTN interest;

make changes in the articles of association


regarding the changes of the purpose and
objective in the Companys business;

15. INCOME TAX

Utang pajak terdiri dari:

a.

Tax payables consist of:

31 Desember/December
2014
2013

b.

Pajak penghasilan badan


Pasal 25
Pasal 29
Jumlah

16.007)
20.262)
36.269)

15.098)
21.626)
36.724)

Corporate income tax


Article 25
Article 29
Total

Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 4 (2)
Pasal 26
Pasal 23
Pajak pertambahan nilai
Jumlah

8.635)
2.149)
-)
367)
5.857)
53.277)

6.373)
2.083)
1.064)
682)
1.443)
48.369)

Income tax
Article 21
Article 4 (2)
Article 26
Article 23
Value added tax
Total

Komponen beban pajak penghasilan adalah


sebagai berikut:

b.

The component of income tax expense was as


follows:

Untuk tahun yang berakhir/


for the year ended
31 Desember/December
2014
2013
Pajak penghasilan kini
Pajak tangguhan
Jumlah

c.

324.465)
4.204)
328.669)

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil


perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan
tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

307.087)
779)
307.866)

c.

Current income tax


Deferred tax
Total

The reconciliation between the total tax expense


and the amounts computed by applying the
statutory tax rates to income before tax was as
follows:

Untuk tahun yang berakhir/


for the year ended
31 Desember/December
2014
2013
Laba sebelum pajak penghasilan
Tarif pajak yang berlaku
Perbedaan permanen dengan tarif pajak
25%
Beban pajak penghasilan

1.329.411)
25%)
332.353)

1.243.147)
25%)
310.787)

(3.684)
328.669)

(2.921)
307.866)

65

Income before income tax


Enacted tax rate
Permanent differences
at 25%
Income tax expense

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013


(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013


(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

15. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)


d.

15. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)

15. INCOME TAX (Continued)

Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum


pajak, sebagaimana yang disajikan dalam
laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena
pajak adalah sebagai berikut:

d.

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Reconciliation between accounting income


before tax, as shown in the statements of
comprehensive income and taxable income was
as follows:

e.

15. INCOME TAX (Continued)

Untuk tahun yang berakhir/


for the year ended
31 Desember/December
2014
2013
Laba akuntansi sebelum pajak
penghasilan
Beda temporer:
Kewajiban imbalan pasca-kerja
Penyusutan aset tetap
Beban yang masih harus dibayar
Penyisihan kerugian penurunan nilai
piutang
Aset sewa pembiayaan

Beda permanen:
Pendapatan jasa giro
Laba bersih entitas asosiasi
Beban yang tidak dapat dikurangkan

Laba kena pajak


Beban pajak penghasilan
Dikurangi: pajak dibayar dimuka

1.329.411)

1.243.147)

4.353)
(280)
(20.945)

5.025)
1.387)
(9.000)

84)
(29)
(16.817)

(466)
(63)
(3.117)

31 Desember/
December 2013

Accounting income before


income tax
Temporary differences:
Obligation for post-employment benefits
Depreciation of fixed assets
Accrued expenses
Allowance for impairment
losses on receivables
Assets under capital lease

Aset pajak tangguhan:


Kewajiban imbalan pascakerja
Aset tetap
Beban yang masih harus
dibayar
Penyisihan kerugian
penurunan nilai piutang
Lindung nilai arus kas

Permanent differences:
Interest income
Net income of associated entities
Non-deductible expenses

(4)
(29.620)
14.890)
(14.734)

(5)
(24.807)
13.129)
(11.683)

1.297.860)

1.228.347)

Taxable income

324.465)
(304.203)
20.262)

307.087)
(285.461)
21.626)

Income tax expense


Less: prepaid taxes

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk


tahun berakhir 31 Desember 2014 adalah
suatu perhitungan sementara yang dibuat
untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah
pada saat Perseroan menyampaikan Surat
Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Badan.

The corporate income tax calculation for the


years ended 31 December 2014 was a
preliminary estimate made for accounting
purposes and its subject to revision when the
Company lodged its Annual Corporate Income
Tax Return.

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi tahun 2014


akan menjadi dasar dalam pengisian SPT PPh
Badan.

The reconciled taxable income for the year 2014


will become the basis in filling the Annual
Corporate Income Tax Return.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk


tahun 2013 telah sesuai dengan SPT
Perseroan.

The calculation of corporate income tax for


2013 conforms with the Companys Annual
Tax Returns.

Liabilitas pajak tangguhan:


Aset sewa pembiayaan
Aset pajak tangguhan bersih

Aset pajak tangguhan:


Kewajiban imbalan pascakerja
Aset tetap
Beban yang masih harus
dibayar
Penyisihan kerugian
penurunan nilai piutang
Aset sewa pembiayaan

Liabilitas pajak tangguhan:


Aset sewa pembiayaan
Aset pajak tangguhan bersih

66

The items that give rise to significant portion of


the deferred tax assets and liabilities as of
31 December 2014 and 2013 were as follows:

Diakui pendapatan
komprehensif lain
Diakui pada (laba) periode berjalan/
Recognized in
rugi periode
current period
berjalan/
other
Recognized in
comprehensive
current period
31 Desember/
income
(profit) or loss
December 2014

3.152)
758)

1.088)
(70)

-)
-)

4.240)
688)

16.500)

(5.236)

-)

11.264)

84)
-)
20.494)

21)
-)
(4.197)

-)
163)
163)

105)
163)
16.460)

(12)
(12)

(7)
(7)

-)
-)

(19)
(19)

20.482)

(4.204)

163)

16.441)

31 Desember/
December 2012

f.

e.

Bagian signifikan aset dan liabilitas pajak


tangguhan pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013 adalah sebagai berikut:

Diakui pada (laba)


rugi tahun
berjalan/
Recognized in
current year profit
or loss

Diakui pada
pendapatan
komprehensif lain
tahun berjalan/
Recognized in
current year other
comprehensive
income

1.256)
347)

-)
-)

3.152)
758)

18.750)

(2.250)

-)

16.500)

201)
3)
21.261)

(117)
(3)
(767)

-)
-)
-)

84)
-)
20.494)

-)
-)

(12)
(12)

-)
-)

(12)
(12)

21.261)

(779)

-)

20.482)

f.

67

Accrued expenses
Allowance for impairment
losses on receivables
Cash flow hedge

Deferred tax liability:


Assets under capital lease

Deferred tax assets - net

31 Desember/
December 2013

1.896)
411)

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak


tangguhan yang timbul dari perbedaan
temporer kemungkinan besar dapat direalisasi
pada tahun-tahun mendatang.

Deferred tax assets:


Obligation for postemployment benefits
Fixed assets

Deferred tax assets:


Obligation for postemployment benefits
Fixed assets
Accrued expenses
Allowance for impairment
losses on receivables
Assets under capital lease

Deferred tax liability:


Assets under capital lease

Deferred tax assets - net

The management believes that the total


deferred tax assets arising from temporary
difference are probable to be realised in the
future years.

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013


(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013


(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

16. UTANG LAIN-LAIN

16. OTHER PAYABLES

18. LABA PER SAHAM - DASAR

This account consists of:

Akun ini terdiri dari:

Sub-total
Pihak berelasi
Utang ke perusahaan asuransi
Liabilitas atas transaksi pembiayaan
bersama
Lain-lain
Sub-total
Jumlah

168.896)
170.607)
28.111)
2.273)
369.887)

254.439)
105.308)
107.121)
3.441)
470.309)

45.115)

33.971)

228.827)
514)
274.456)

211.011)
590)
245.572)

644.343)

715.881)

Third parties
Payables to insurance companies
Advances from customer
Payables to dealer
Others

Total

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang


lain-lain diungkapkan pada Catatan 29.

Information with respect to the classification and fair


value of other payables is disclosed in Note 29.

17. SHARE CAPITAL

Pemegang saham/
Shareholders

As of 31 December 2014 and 2013, the Companys


authorized share capital was amounted to
Rp 500,000 (50,000,000 shares) at par value of
Rp 10,000 (in whole Rupiah) per share, in which
Rp 200,000 (20,000,000 shares) had been issued to
and fully paid-up by the following shareholders:

Jumlah saham ditempatkan


dan disetor penuh/
Number of shares issued
and fully paid

PT Bank Central Asia Tbk


BCA Finance Limited, Hong Kong

Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership

Laba bersih periode atau tahun berjalan


Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar
Laba bersih per saham - dasar
(dinyatakan dalam nilai Rupiah penuh)

1.000.742 )

935.281)

Net income for the year

20.000.000)

20.000.000)

50.037)

46.764)

Weighted average number of shares outstanding


Earnings per share - basic
(expressed in full amount of Rupiah)

19. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN

19. CONSUMER FINANCING INCOME

Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang


berasal dari transaksi pembiayaan mobil kepada
pihak ketiga dan pihak berelasi.

This account represents income from car financing


transactions to third parties and related parties.

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan


2013, pendapatan pembiayaan konsumen termasuk
pendapatan pemrosesan pembiayaan bersih yang
diakui masing-masing sebesar Rp 669.774 dan
Rp 570.329.

For years ended 31 December 2014 and 2013,


consumer financing income includes net financing
processing fee amounted to Rp 669,774 and
Rp 570,329, respectively.

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan


2013, tidak ada transaksi pembiayaan konsumen
kepada satu pelanggan yang melebihi 10% (sepuluh
persen) dari pendapatan pembiayaan konsumen.

For years ended 31 December 2014 and 2013, there


was no consumer financing transaction to any single
party that exceeds 10% (ten percent) of consumer
financing income.

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi


dengan pihak berelasi.

Refer to Note 27 for details of balances and


transactions with related parties.

20. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN

Jumlah/
Total

19.915.185
84.815

99,58%
0,42%

199.152
848

20.000.000

100,00%

200.000

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)


Perseroan pada tanggal 20 Maret 2014 dan 15 Mei
2013, para pemegang saham menyetujui pembayaran
dividen tunai masing-masing sebesar Rp 5.281 dan
Rp 145.141 pada tahun 2014 dan 2013 serta dividen
interim masing-masing sebesar Rp 548.567 dan
Rp 930.000 pada tahun 2014 dan 2013.

Based on the Companys General Meeting of


Shareholders (GMS) dated 20 March 2014 and
15 May 2013, the shareholders approved to
distribute cash dividends of Rp 5,281 and
Rp 145,141 in 2014 and 2013, respectively, and
interim dividends of Rp 548,567 and Rp 930,000 in
2014 and 2013, respectively.

Tambahan cadangan laba bersih sebagai dana


cadangan sebagai salah satu keputusan RUPS
sebesar Rp 26.850 dan Rp 10.000 masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Dana
cadangan disajikan sebagai Saldo laba - telah
ditentukan penggunaannya pada laporan posisi
keuangan.

The additional appropriation of the Companys net


income as reserve fund as decided in the GMS
amounted to Rp 26,850 and Rp 10,000 as of
31 December 2014 and 2013, respectively. The
reserve fund is presented as Appropriated retained
earnings in the statement of financial position.

68

Untuk tahun yang berakhir/


for the year ended
31 Desember/December
2014
2013

Sub-total

Refer to Note 27 for details of balances and


transactions with related parties.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, modal


dasar Perseroan sebesar Rp 500.000 (50.000.000
saham) dengan nilai nominal Rp 10.000 (dalam
Rupiah penuh) per saham, dimana sebesar
Rp 200.000 (20.000.000 saham) telah ditempatkan
dan disetor penuh oleh pemegang saham sebagai
berikut:

Earnings per share is calculated by dividing net


income attributable to shareholders by the weighted
average number of shares outstanding during the
period.

Sub-total
Related parties
Payables to insurance company
Liability on joint financing
transactions
Others

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi


dengan pihak berelasi.

17. MODAL SAHAM

18. EARNINGS PER SHARE - BASIC

Laba per saham dihitung dengan membagi laba


bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata
tertimbang jumlah lembar saham yang beredar pada
periode bersangkutan.

31 Desember/December
2014
2013
Pihak ketiga
Utang ke perusahaan asuransi
Titipan konsumen
Utang ke dealer
Lain-lain

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

20. FINANCING LEASE INCOME

Akun ini merupakan pendapatan dari transaksi


sewa pembiayaan sebagai berikut:

This account represents income from financing


lease transactions as follows:

Untuk tahun yang berakhir/


for the year ended
31 Desember/December
2014
2013
Jumlah/Total
%
Jumlah/Total

Pihak ketiga
Pihak berelasi
PT Bank Central Asia Tbk
(lihat Catatan 27)
PT Bank BCA Syariah
(lihat Catatan 27)
PT BCA Sekuritas (lihat Catatan 27)
PT Central Santosa Finance
(lihat Catatan 27)

23.179)

98,37)

21.499)

95,74)

239)

1,01)

857)

3,82 )

97)
40)

0,41)
0,17)

74)
25)

0,33 )
0,11 )

7)

0,04)

-)

-)

Third parties
Related parties
PT Bank Central Asia Tbk
(see Note 27)
PT Bank BCA Syariah
(see Note 27)
PT BCA Sekuritas (see Note 27)
PT Central Santosa Finance
(see Note 27)

Jumlah

23.562 )

100,00)

22.455)

100,00)

Total

69

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013


(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

21. DENDA DAN PENDAPATAN LAIN-LAIN

21. PENALTY AND OTHER INCOME

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

24. GAJI, TUNJANGAN DAN KESEJAHTERAAN


KARYAWAN

The details of this account are as follows:


Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

Untuk tahun yang berakhir/


for the year ended
31 Desember/December
2014
2013
Pihak ketiga
Denda
Jasa manajemen (lihat Catatan 26)
Lain-lain
Sub-total
Pihak berelasi
Jasa manajemen (lihat Catatan 26)

Jumlah

24. SALARIES, ALLOWANCES AND EMPLOYEES


BENEFITS
The details of this account are as follows:

Untuk tahun yang berakhir/


for the year ended
31 Desember/December
2014
2013
Third parties
Penalty
Management fee (see Note 26)
Others

151.439)
58.828)
15.342)

143.421)
62.052 )
13.820 )

225.609)

219.293)

2.049)

-)

Related parties
Management fee (see Note 26)

227.658)

219.293)

Total

Sub-total

Gaji dan tunjangan


Imbalan pasca-kerja (lihat Catatan 28)
Tunjangan lainnya
Jumlah

239.263)
5.553)
8.130)
252.946)

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi


dengan pihak berelasi.

25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:


The details of this account are as follows:

Pihak berelasi
Rekening giro - Rupiah
Pinjaman subordinasi - CSF
Pinjaman subordinasi - BCAI

4)
9.645)
146)

5)
9.060 )
-)

Jumlah

9.795)

9.065)

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi


dengan pihak berelasi.

Related parties
Current accounts - Rupiah
Subordinated loan - CSF
Subordinated loan - BCAI
Total

Refer to Note 27 for details of balances and


transactions with related parties.

23. BEBAN BUNGA

23. INTEREST EXPENSE

Untuk tahun yang berakhir/


for the year ended
31 Desember/December
2014
2013

Jumlah

202.920)
31.995)
54.119)
118)

205.292)
1.708 )
19.499 )
230)

5.301)

6.029 )

2.696)
297.149)

150)
232.908)

3.018)

4.985 )

300.167)

237.893)

Pemasaran
Pendukung operasional
Sewa
Fidusia
Transportasi dan perjalanan
Perlengkapan kantor
Perbaikan dan pemeliharaan
Asuransi
Jamuan
Komunikasi
Pelatihan
Lain-lain
Jumlah

The details of this account are as follows:

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

The details of this account are as follows:


Untuk tahun yang berakhir/
for the year ended
31 Desember/December
2014
2013

Untuk tahun yang berakhir/


for the year ended
31 Desember/December
2014
2013

Pihak berelasi
Bunga atas pinjaman bank

Total

22. INTEREST INCOME

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

Pihak ketiga
Bunga atas efek utang yang diterbitkan:
Utang obligasi
Wesel bayar jangka menengah
Bunga atas pinjaman bank
Utang sewa pembiayaan
Amortisasi biaya emisi obligasi
(lihat Catatan 13)
Amortisasi biaya emisi wesel bayar jangka
menengah (lihat Catatan 14)
Sub-total

Salaries and benefits


Post-employment benefits (see Note 28)
Other allowances

Refer to Note 27 for details of balances and


transactions with related parties.

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI


22. PENDAPATAN BUNGA

198.708)
6.325)
7.546)
212.579)

48.119)
45.207)
33.046)
25.739)
16.493)
15.793)
11.545)
9.119)
7.233)
6.460)
5.720)
17.819)
242.293)

Total

Others represent stamp duty, electricity and other


expenses.

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi


dengan pihak berelasi.

Refer to Note 27 for details of balances and


transactions with related parties.

Third parties
Interest on debt securities issued:
Bonds payable
Medium-term notes payable
Interest on bank loans
Obligations under finance lease
Amortization of deferred bonds issuance
costs (see Note 13)
Amortization of medium-term notes
issuance cost (see Note 14)
Sub-total

Interest on bank loans


Total

Refer to Note 27 for details of balances and


transactions with related parties.

70

Marketing
Outsourcing
Rent
Fiducia
Transportation and traveling
Office supplies
Repair and maintenance
Insurance
Entertainment
Communication
Training
Others

Lain-lain merupakan beban terkait materai, listrik dan


beban lainnya.

Related party

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi


dengan pihak berelasi.

29.793)
45.196)
27.239)
10.680)
14.534)
13.643)
13.012)
7.370)
5.005)
4.971)
6.997)
14.762)
193.202)

71

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING


a.

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS

Perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen

a.

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING


(Lanjutan)

Joint consumer financing agreement


a.

Pada tanggal 19 Juli 2001, Perseroan


mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan
konsumen untuk kendaraan bermotor dengan
BCA, entitas induk. Perjanjian kerjasama ini
telah diubah beberapa kali sehubungan dengan
perpanjangan atas fasilitas tersebut, terakhir
pada tanggal 31 Oktober 2008. Dalam
perjanjian ini, porsi BCA dalam pembiayaan
tersebut tidak lebih dari 95% (sembilan puluh
lima persen) dari jumlah seluruh pembiayaan
dan jumlah maksimum fasilitas tidak boleh lebih
dari Rp 550.000. Seluruh tugas administrasi
dan penagihan akan dilakukan oleh Perseroan.
Dalam perjanjian ini, maksimum jangka waktu
pembiayaan adalah 4 (empat) tahun dan batas
umur kendaraan bekas maksimum 8 (delapan)
tahun pada saat berakhirnya pembiayaan.

On 19 July 2001, the Company entered into a


joint consumer financing agreement for
vehicles with BCA, the parent entity. The
agreement has been amended several times
in relation with the extension of the facility,
the last of which was on 31 October 2008. In
this agreement, BCAs portion in this joint
consumer financing shall not be more than
95% (ninety five percent) of the total financing
amount and the maximum facility limit shall
not be more than Rp 550,000. The Company
will handle administration and collection
tasks. In this agreement, the maximum term
of financing facility is 4 (four) years and the
maximum age of used vehicles is 8 (eight)
years at the end of this financing.

Pada tanggal 16 Juni 2003, Perseroan


mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan
konsumen untuk kendaraan bermotor dengan
BCA, entitas induk. Dalam perjanjian ini BCA
bertindak untuk melakukan upaya-upaya
pemasaran kepada nasabah-nasabah atau
calon nasabah BCA, dimana porsi BCA tidak
lebih dari 95% (sembilan puluh lima persen)
dari jumlah seluruh pinjaman dan jumlah
maksimum tidak boleh lebih dari Rp 1.000
untuk setiap fasilitas Kredit kendaraan Bermotor
(KKB) yang diberikan kepada konsumen.
Berdasarkan perjanjian ini, seluruh tugas
administrasi dan penagihan akan dilakukan
oleh Perseroan. Pada tanggal 13 Oktober 2003,
perjanjian ini diubah mengenai syarat-syarat
dan ketentuan-ketentuan bagi konsumen dalam
pemberian fasilitas pembiayaan.

On 16 June 2003, the Company entered into


a joint consumer financing agreement for
vehicles with BCA, parent entity. In this
agreement, BCA will perform marketing
efforts to BCAs customers or prospective
BCA customers. BCAs portion shall not be
more than 95% (ninety five percent) of the
total financing amount and the maximum
facility limit given to customers shall not be
more than Rp 1,000 for each Vehicle Loans
Program (KKB) facility. Based on this
agreement, the Company will handle all
administration and collection tasks. On
13 October 2003, the agreement has been
amended regarding the terms and conditions
in granting credit to customers.

Pada tanggal 7 Desember 2005, Perseroan


dan BCA melakukan perjanjian kerjasama
pemasaran
fasilitas
kredit
kendaraan
bermotor
dan
pengelolaan
piutang.
Perseroan akan memasarkan fasilitas kredit
kendaraan bermotor yang akan diberikan
oleh BCA kepada konsumen dan mengelola,
mengadministrasikan
dan
melakukan
penagihan atas piutang tersebut. BCA akan
membayar imbalan atas jasa tersebut
kepada Perseroan sebesar 1,5% per tahun
yang dihitung dari saldo rata-rata piutang
neto awal dan akhir bulan.

On 7 December 2005, the Company and BCA


entered into a joint marketing of vehicle credit
facility
and
receivable
administration
agreement. The Company will market vehicle
credit facility provided by BCA to customers
and manage, administer and collect the
receivabes. BCA will pay agent fee to the
Company for such service amounted to 1.5%
per year computed based on the average
receivable balance at the beginning and the
end of the month.

72

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

Perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen


(lanjutan)

a.

Joint consumer financing agreement


(continued)

Pada tanggal 24 Januari 2006, Perseroan


mengadakan
perjanjian
kerjasama
pembiayaan konsumen untuk kendaraan
bermotor dengan BCA, entitas induk. Dalam
perjanjian ini BCA dan Perseroan bertindak
untuk melakukan upaya-upaya pemasaran
kepada nasabah-nasabah. Porsi BCA tidak
lebih dari 95% (sembilan puluh lima persen)
dari jumlah seluruh pinjaman dan jumlah
maksimum tidak boleh lebih dari Rp 1.000
untuk setiap fasilitas KKB yang diberikan
kepada konsumen. Berdasarkan perjanjian
ini,
seluruh
tugas administrasi
dan
penagihan dilakukan oleh Perseroan.
Perjanjian ini telah diubah pada tanggal
5 April 2006, mengenai syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan
dalam
pemberian
fasilitas pembiayaan antara lain, Perseroan
akan menyampaikan kepada BCA mengenai
jumlah hari tunggakan pembayaran dari
setiap konsumen dan risiko atas kerugian
yang timbul sehubungan dengan fasilitas
pembiayaan ini ditanggung secara bersamasama secara proporsional sesuai dengan
partisipasi masing-masing. Pada tanggal
21 Agustus 2008, perjanjian ini diubah
mengenai syarat-syarat dan ketentuanketentuan bagi konsumen dalam pemberian
fasilitas pembiayaan. Jumlah maksimum
tidak boleh lebih dari Rp 5.000 untuk setiap
fasilitas KKB yang diberikan kepada
konsumen.

On 24 January 2006, the Company entered


into a joint consumer financing agreement
for motor vehicles with BCA, parent entity.
In this agreement, BCA and the Company
will perform marketing efforts to customers.
BCAs portion which shall not be more than
95% (ninety five percent) of the total
financing amount and the maximum facility
limit given to customers shall not be more
than Rp 1,000 for each KKB facility. Based
on this agreement, the Company will handle
all administration and collection tasks. The
agreement was amended on 5 April 2006,
regarding the terms and conditions in credit
granting to customers, such as the
Company should inform BCA about the total
arrears of financing facility for each
customer and risk from loss of this financing
facility will be assumed proportionately
based on their respective financing portion.
On 21 August 2008, the agreement has
been amended regarding the terms and
conditions in granting credits to customers.
The maximum facility limit given to
customers shall not be more than Rp 5,000
for each KKB facility.

Pada tanggal 1 Nopember 2011, perjanjian


ini diubah mengenai syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan bagi konsumen dalam
pemberian fasilitas pembiayaan, dengan
ketentuan jumlah maksimum pembiayaan
kepada masing-masing konsumen tidak
melebihi ketentuan plafon yang mengacu
pada limit dan wewenang pemberian kredit
Direksi dan Komisaris Perseroan.

On 1 November 2011, the agreement has


been amended regarding the terms and
conditions in granting credits to customers,
provided that the maximum amount of
financing to individual consumers do not
exceed the ceiling provisions which refers to
the credit limit and authorization of the
Companys Directors and Commissioners.

Pada tanggal 31 Agustus 2012, perjanjian ini


kembali mengalami beberapa perubahan
mengenai pengertian penjual, upaya-upaya
pemasaran
kepada
nasabah-nasabah,
ketentuan uang muka, porsi pembiayaan BCA
setinggi-tingginya hingga sebesar 95%
(sembilan puluh lima persen) dari setiap
fasilitas pembiayaan bersama yang diberikan
kepada konsumen dan menambah syaratsyarat dan ketentuan-ketentuan usia minimum
dan plafon minimum bagi konsumen dalam
pemberian fasilitas pembiayaan.

On 31 August 2012, the agreement was


amended with several changes regarding the
definition of the seller, marketing efforts to
customers, the terms of down payment, BCA
financing portion at maximum of 95% (ninety
five percent) of any joint financing facility
provided to consumers and added the terms
and conditions of minimum age and minimum
financing facility in granting credits to
customers.

Pada tanggal 21 Oktober 2013, perjanjian ini


kembali mengalami perubahan mengenai
penambahan
ketentuan
pengambilan
dokumen agunan.

On 21 October 2013, the agreement was


amended with a change regarding the
addition of collateral document retrieval
provision.

73

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING


(Lanjutan)
b.

c.

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

Perjanjian kerjasama terkait fasilitas


perlindungan asuransi jiwa

b.

Life insurance coverage facility agreement

Berdasarkan perjanjian No.006/COMMLIFEAGR/I/2011 per tanggal 21 April 2011,


Perseroan
mengadakan
perjanjian
kerjasama dengan PT Commonwealth Life
untuk memberikan fasilitas perlindungan
asuransi jiwa kepada debitur yang menerima
fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor.
Berdasarkan perjanjian ini, tahun berakhir
31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan
memperoleh pendapatan management fee
masing-masing sebesar
Rp 14.865 dan
Rp 27.697.

Based on agreement No.006/COMMLIFEAGR/I/2011 as of 21 April 2011, the


Company entered into agreement with
PT Commonwealth Life for providing life
insurance coverage facility to the Companys
debtor who received auto loan credit facility.
Based of the agreement, for the years ended
31 December 2014 and 2013, the Company
earns income from management fee
amounted to Rp 14,865 and Rp 27,697,
respectively.

Berdasarkan
perjanjian
No.418/CIGNABCAF/II/12 per tanggal 20 Pebruari 2012,
Perseroan
mengadakan
perjanjian
kerjasama dengan PT Asuransi Cigna untuk
memberikan fasilitas perlindungan asuransi
jiwa kepada debitur yang menerima fasilitas
pembiayaan
kendaraan
bermotor.
Berdasarkan perjanjian ini, untuk tahun
berakhir 31 Desember 2014 dan 2013,
Perseroan
memperoleh
pendapatan
management fee masing-masing sebesar
Rp 43.963 dan Rp 34.355.

Based on agreement No.418/CIGNABCAF/II/12 as of 20 February 2012, the


Company entered into agreement with
PT Asuransi Cigna for providing life
insurance
coverage
facility
to
the
Companys debtor who received auto loan
credit facility. Based on the agreement, for
the years ended 31 December 2014 and
2013, the Company earns income from
management fee amounted to Rp 43,963
and Rp 34,355, respectively.

Berdasarkan perjanjian No.001/PKS/BCALBCAF/2014 per tanggal 22 September 2014,


Perseroan
mengadakan
perjanjian
kerjasama dengan PT Asuransi Jiwa BCA
untuk memberikan fasilitas perlindungan
asuransi jiwa kepada debitur yang menerima
fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor.
Berdasarkan perjanjian ini, untuk tahun
berakhir 31 Desember 2014, Perseroan
memperoleh pendapatan management fee
sebesar Rp 2.049.

Based on agreement No.001/PKS/BCALBCAF/2014 as of 22 September 2014, the


Company entered into agreement with
PT Asuransi Jiwa BCA for providing life
insurance
coverage
facility
for
the
Companys debtor who received auto loan
credit facility. Based on the agreement, for
the years ended 31 December 2014, the
Company earns income from management
fee amounted to Rp 2,049.

Perjanjian lain-lain

c. Other agreements
The Company entered into agreements with
PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi ACE
Jaya Proteksi, PT Asuransi Central Asia,
PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Wahana
Tata, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Pan Pacific
Insurance, PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika,
PT Asuransi Purna Artanugraha and PT Asuransi
Cakrawala Proteksi Indonesia, third party
insurance entities and PT Asuransi Umum BCA
(formerly PT Central Sejahtera Insurance), a
related party, to insure the vehicles which were
financed by the Company from the risks of loss
and damages.

Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama


dengan
PT
Asuransi
Raksa
Pratikara,
PT Asuransi ACE Jaya Proteksi, PT Asuransi
Central Asia, PT Asuransi Sinar Mas,
PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Adira
Dinamika,
PT
Pan
Pasific
Insurance,
PT
Asuransi
Mitra
Pelindung
Mustika,
PT
Asuransi
Purna
Artanugraha
dan
PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia,
seluruhnya entitas asuransi pihak ketiga dan
PT Asuransi Umum BCA (dahulu PT Central
Sejahtera Insurance), pihak berelasi, untuk
melindungi kendaraan yang dibiayai oleh
Perseroan, antara lain dari risiko kehilangan dan
kerusakan.

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK


BERELASI
Berikut adalah rincian sifat hubungan istimewa:

The nature of related parties is summarized as


follows:

Pihak berelasi/
Related party
PT Bank Central Asia Tbk

Sifat dari hubungan/


Nature of relationship

Sifat dari transaksi/


Nature of transaction

Pemegang saham Perseroan/


The Companys shareholder

Pembiayaan bersama, penempatan dana giro,


sewa pembiayaan dan pinjaman jangka pendek
dan cerukan/
Joint financing, placement in current account,
finance leases and short-term loans and overdraft

PT Central Santosa Finance

Dimiliki oleh pemegang saham akhir


yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder

Investasi dalam saham dan pinjaman


subordinasi/
Investment in shares of stock and
subordinated loan

PT Asuransi Umum BCA (BCAI)


(sebelumnya bernama/formerly
PT Central Sejahtera Insurance)

Dimiliki oleh pemegang saham akhir


yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder

Investasi dalam saham dan kerjasama asuransi


kendaraan pembiayaan konsumen/
Investment in shares of stock and insurance
cooperation in respect of motor vehicle under
consumer financing

PT BCA Sekuritas

Entitas sepengendali/
Entity under common control

Pembiayaan konsumen dan sewa


pembiayaan/
Consumer financing and finance leases

PT Bank BCA Syariah

Entitas sepengendali/
Entity under common control

Investasi dalam saham dan sewa pembiayaan/


Investment in shares of stock and finance leases

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life)

Entitas sepengendali/
Entity under common control

Kerjasama asuransi jiwa pembiayaan konsumen/


Life insurance cooperation for the Companys
debtor who received auto loan credit facility

Dewan Komisaris dan Direksi/


Board of Commissioners and Directors

Personil manajemen kunci/


Key management personnel

Imbalan kerja/
Employee benefits

The details of percentage of related parties balances


and transactions to total assets, liabilities, income and
expense are as follows:

Rincian persentase terhadap jumlah aset, liabilitas


serta pendapatan dan beban atas saldo dan transaksi
dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

31 Desember/December
2014
2013
Saldo/Balance
ASET
Bank
Entitas induk - BCA
Piutang pembiayaan
1)
konsumen
Entitas sepengendali BCA Sekuritas
Investasi sewa
1)
pembiayaan bersih
Entitas induk - BCA
Entitas sepengendali:
BCA Syariah
BCA Sekuritas
Entitas asosiasi - CSF
Piutang pihak berelasi
Entitas induk - BCA
Entitas asosiasi:
CSF
BCAI
Entitas sepengendali BCA Life
Penyertaan saham
Entitas asosiasi:
CSF
BCAI
Entitas sepengendali BCA Syariah
1)
2)

74

27. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH


RELATED PARTIES

2)

Saldo/Balance

2)

1.885)

0,03)

209)

0,01)

2)

0,01)

2)

0,01)

26.968)

0,44)

4.195)

0,07)

591)
283)
551)

0,01)
0,01)
0,01)

1.034)
397)
-)

0,02)
0,01)
-)

375.578)

6,13)

89.155)

1,54)

50.418)
35.013)

0,82)
0,57)

100.739)
-)

1,74)
-)

1.580)

0,03)

-)

-)

112.782)
32.856)

1,84)
0,54)

42.204)
23.814)

0,73)
0,41)

1)

0,01)

1)

0,01)

ASSETS
Cash in banks
Parent entity - BCA
Consumer financing
1)
receivables
Entity under common control BCA Sekuritas
Net investment in finance
1)
leases
Parent entity - BCA
Entities under common control:
BCA Syariah
BCA Sekuritas
Associated entities - CSF
Due from a related parties
Parent entity - BCA
Associated entities:
CSF
BCAI
Entity under common control BCA Life
Investment in shares of stock
Associated entities:
CSF
BCAI
Entity under common control BCA Syariah
1)

Sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai


Persentase terhadap total aset dan liabilitas

2)

75

Before allowance for impairment losses


Percentage to total assets and liabilities

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK


BERELASI (Lanjutan)

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK


BERELASI (Lanjutan)

27. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH


RELATED PARTIES (Continued)

31 Desember/December
2014
2013
Saldo/Balance
LIABILITAS
Pinjaman jangka pendek dan cerukan
Entitas induk - BCA
Utang lain-lain
Entitas induk - BCA
Entitas asosiasi - BCAI

%2)

Saldo/Balance

%2)

258.487)

5,63)

198.255)

4,21)

229.341)
45.115)

4,99)
0,98)

211.601)
33.971)

4,49)
0,72)

LIABILITIES
Short-term loans and overdraft
Parent entity - BCA
Other payables
Parent entity - BCA
Associated entity - BCAI

Untuk tahun yang berakhir/


for the year ended
31 Desember/December
2014
2013
Jumlah/Amount

%3)

Jumlah/Amount

%3)

PENDAPATAN
Pendapatan pembiayaan konsumen
Entitas sepengendali BCA Sekuritas
Pendapatan sewa pembiayaan
Entitas induk - BCA
Entitas sepengendali:
BCA Syariah
BCA Sekuritas
Entitas asosiasi - CSF
Denda dan pendapatan lain-lain
Entitas sepengendali BCA Life
Pendapatan bunga
Entitas induk - BCA
Entitas asosiasi:
CSF
BCAI
Bagian atas laba bersih entitas
asosiasi
Entitas asosiasi:
CSF
BCAI
BEBAN
Beban bunga
Entitas induk - BCA
Umum dan administrasi
Entitas induk - BCA

INCOME
2)

0,01)

2)

0,01)

239)

0,01)

857)

0,04)

97)
40)
7)

0,01)
0,01)
0,01)

74)
25)

0,01)
0,01)

2.049)

0,09)

-)

-))

4)

0,01)

5)

0,01)

9.645)
146)

0,44)
0,01)

9.060)
-)

0,47)
-)

Consumer financing income


Entity under common control BCA Sekuritas
Financing lease income
Parent entity - BCA
Entities under common control:
BCA Syariah
BCA Sekuritas
Associated entities - CSF
Penalty and other income
Entities under common control
BCA Life
Interest Income
Parent entity - BCA
Associated entities:
CSF
BCAI

1,12)
0,16)

Equity in net gain of associated entities


Associated entities:
CSF
BCAI

20.579)
9.041)

0,94)
0,42)

21.737)
3.070)

3.018)

0,36)

4.985)

0,72)

50)

0,01)

-))

-)

2)

EXPENSE
Interest expense
Parent entity - BCA
General and administrative
Parent entity - BCA

2)

Persentase terhadap total aset dan liabilitas


3)
Persentase terhadap total pendapatan dan beban

Percentage to total assets and liabilities


3)
Percentage to total income and expenses

As of 31 December 2014 and 2013, the Company


has outstanding balance of due from a related party
from BCA amounted to Rp 375,578 and Rp 89,155,
respectively, and other payables to BCA amounted
to Rp 229,341 and Rp 211,601, respectively. The
outstanding due from related party balance
represents payment to car dealers for BCAs
financing portion which was paid in advance by the
Company. The outstanding other payables balance
represents customers installments which were not
yet paid to BCA and accrued expense related to
credit card transactions.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan


mempunyai saldo piutang pihak berelasi dari BCA
masing-masing sebesar Rp 375.578 dan Rp 89.155,
dan saldo utang lain-lain kepada BCA masing-masing
sebesar Rp 229.341 dan Rp 211.601. Saldo piutang
pihak berelasi tersebut merupakan pembayaran ke
dealer mobil untuk porsi pembiayaan BCA yang
dibayarkan terlebih dahulu oleh Perseroan. Saldo
utang lain-lain merupakan penerimaan angsuran dari
konsumen yang belum dibayarkan ke BCA serta beban
yang masih harus dibayar terkait transaksi kartu kredit.

27.

Perseroan memberikan fasilitas pinjaman subordinasi


kepada CSF sebesar Rp 100.000 yang diberikan
dalam 2 (dua) tahap penarikan yang masing-masing
pada tanggal 3 Agustus 2012 dan 3 Oktober 2012.

The Company provides subordinated loan facility to


CSF amounted to Rp 100,000 divided into 2 (two)
phases of drawdown on 3 August 2012 and
3 October 2012. On 3 November 2014, the

Pada tanggal 3 Nopember 2014, Perseroan


menerima pelunasan pinjaman subordinasi dari
CSF sebesar Rp 50.000. Saldo pinjaman pada

Company obtained repayment of subordinated


loan from CSF amounted to Rp 50,000. The loan
balance as of 31 December 2014 and 2013
amounted to Rp 50,418 and Rp 100,739 which is
presented as part of Due from related parties. The
Company recorded interest receivables amounted to
Rp 418 and Rp 739 as of 31 December 2014 and
2013. The Company also recorded interest income
amounted to Rp 9,645 and Rp 9,060 for years
ended 31 December 2014 and 2013. This
subordinated loan will be due on 3 August 2017.

tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar


Rp 50.418 dan Rp 100.739 dan disajikan sebagai
bagian dari akun Piutang pihak berelasi. Perseroan
mencatat piutang bunga atas pinjaman ini sebesar
Rp 418 dan Rp 739 pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013. Perseroan juga mencatat pendapatan
bunga sebesar Rp 9.645 dan Rp 9.060 untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013. Pinjaman
subordinasi ini akan jatuh tempo pada tanggal
3 Agustus 2017.
Perseroan memberikan fasilitas pinjaman subordinasi
kepada PT Asuransi Umum BCA sebesar Rp 35.000
pada tanggal 22 September 2014. Saldo pinjaman
pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp 35.013 disajikan sebagai bagian dari akun
Piutang pihak berelasi. Perseroan mencatat piutang
bunga atas pinjaman ini sebesar Rp 13 pada tanggal
31 Desember 2014. Perseroan juga mencatat
pendapatan bunga sebesar Rp 146 untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2014. Pinjaman subordinasi ini
akan jatuh tempo pada tanggal 22 September 2019.

The Company provides subordinated loan facility to


PT Asuransi Umum BCA amounted to Rp 35,000 on
22 September 2014. The loan balance as of
31 December 2014 amounted to Rp 35,013 which is
presented as part of Due from related parties. The
Company recorded interest receivables amounted to
Rp 13 as of 31 December 2014. The Company also
recorded interest income amounted to Rp 146 for
year ended 31 December 2014. This subordinated
loan will be due on 22 September 2019.

Perseroan menunjuk dan menetapkan PT Asuransi


Umum BCA sebagai perusahaan asuransi untuk
melindungi kendaraan yang dibiayai oleh Perseroan,
antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan.
Saldo utang asuransi adalah sebesar Rp 45.115 dan
Rp
33.971
masing-masing
pada
tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 yang disajikan sebagai
bagian dari akun Utang lain-lain pada laporan posisi
keuangan.

The Company entered into vehicle insurance


coverage agreement with PT Asuransi Umum BCA
wherein the Company assigns PT Asuransi Umum
BCA as the insurance company to insure the
vehicles which were financed by the Company from
the risks of loss and damages. The outstanding
balance of insurance payable amounted to
Rp 45,115 and Rp 33,971 as of 31 December 2014
and 2013 which is presented as part of Other
payables in the statement of financial position.

Perseroan
memiliki
tagihan
lainnya
kepada
PT Asuransi Jiwa BCA sebesar Rp 1.580 yang berasal
dari jasa manajemen yang masih harus diterima dan
disajikan sebagai bagian dari akun Piutang pihak
berelasi.

The Company has other receivables to PT Asuransi


Jiwa BCA amounted to Rp 1,580 which derived from
the unearned management fee which is presented
as part of Due from related parties.

Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi yang


diakui pada laporan laba rugi komprehensif adalah
sebagai berikut:

Total remuneration of the Companys Board of


Commissioners and Directors recognized in the
statement of comprehensive income is as follows:

Untuk tahun yang berakhir/


for the year ended
31 Desember/December
2014
2013
Komisaris

3.820)
37.006)

3.440)
28.786)

Commissioners

Direksi
Total

40.826)

32.226)

Total

Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya,
pesangon kontrak kerja dan pembiayaran berbasis
saham.

76

BALANCES AND TRANSACTIONS WITH


RELATED PARTIES (Continued)

Directors

There is no compensation of post-employment


benefits, other long-term benefits, termination
benefits and share-based payment.

77

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

28. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA

28.

OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT


BENEFITS

Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia


No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Perseroan
wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada
karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja
atau pada saat karyawan menyelesaikan masa
kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama
berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan
pada saat pemutusan hubungan kerja atau
selesainya masa kerja.

In accordance with Law of the Republic of Indonesia


No. 13/2003 relating to labor regulations, the
Company is required to provide post-employment
benefits to its employees when their employment is
terminated or when they retire. These benefits are
primarily based on years of service and the
employees compensation at termination or
retirement.

Perseroan mempunyai program pensiun iuran pasti


dan manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang
memenuhi syarat. Manfaat tersebut akan dibayarkan
pada saat karyawan pensiun, mengalami cacat atau
meninggal dunia. Iuran pensiun untuk program
pensiun iuran pasti ditanggung oleh Perseroan dan
karyawan masing-masing sebesar 5% (lima persen)
dan 3% (tiga persen) dari gaji pokok karyawan.

The Company has a defined contribution and defined


benefit pension plan covering all of its qualified
permanent employees. This benefit is payable
following the employees retirement, disability or death.
Pension contributions for defined contribution pension
plan of the Company and the employees are
equivalent to 5% (five percent) and 3% (three percent),
respectively, of the employees basic salaries.

Iuran pensiun yang dibayarkan oleh Perseroan


kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
Manulife Indonesia (Manulife) masing-masing
sebesar Rp 1.200 dan Rp 1.200 untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2014 dan 2013.

The contribution paid by the Company to Dana


Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife
Indonesia (Manulife) for the years ended
31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 1,200
and Rp 1,200, respectively.

Perseroan mencatat cadangan imbalan pasca kerja


berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang
dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria berdasarkan
laporannya yang bertanggal 15 Januari 2015 untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan
15 Januari 2014 untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2013, dengan menggunakan metode
projected-unit-credit.

The Company recorded the employee benefits


liability based on the actuarial calculation prepared
by PT Sentra Jasa Aktuaria whose report dated
15 January 2015 for the year ended 31 December
2014 and 15 January 2014 for the year ended
31 December 2013, using the projected-unit-creditmethod.

Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris


independen dalam perhitungan liabilitas imbalan
pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:

The major assumptions used by the independent


actuary to determine the obligation for postemployment benefits as of 31 December 2014 and
2013 were as follows:

28. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA


(Lanjutan)
Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pascakerja Perseroan yang tercatat di laporan keuangan,
perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja, dan beban
yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014
dan 2013:

The following table summarizes the obligation for postemployment benefits of the Company as recorded in the
statements of financial position, movement in the
obligation, and expenses recognized in the statements
of comprehensive income for the years ended
31 December 2014 and 2013:

a. Beban imbalan pasca-kerja

a. Post-employment benefits
Untuk tahun yang berakhir/
for the year ended
31 Desember/December
2014
2013

Beban jasa kini


Beban bunga
Hasil ekspektasi aset program
Amortisasi atas biaya jasa lalu - belum
menjadi hak
Amortisasi atas kerugian aktuarial

3.612)
2.355)
(639)

3.654)
1.977)
(496)

25)
200)

25)
1.165)

Current service cost


Interest cost
Expected return on plan asset
Amortization of past service
cost - non-vested
Amortization of actuarial loss

Beban yang diakui pada tahun berjalan

5.553)

6.325)

Expenses recognized in the current year

b. Liabilitas imbalan kerja karyawan

8%)
10%)
7%)

8,5%)
10%)
7%)

Annual discount rate


Annual basic salary growth rate
Expected rates of return on plan assets

Tingkat diskonto digunakan dalam penentuan nilai


kini dari liabilitas imbalan kerja pada tanggal
penilaian.
Pada
umumnya,
tingkat
diskonto
berhubungan dengan tingkat suku bunga dari obligasi
negara berkualitas tinggi yang diperdagangkan di
pasar modal aktif pada tanggal pelaporan.

The discount rate is used in determining the present


value of the benefit obligation at valuation date. In
general, the discount rate correlates with the yield
on high quality government bonds that are traded in
active capital markets at the reporting date.

Asumsi kenaikan penghasilan di masa yang akan


datang memproyeksikan liabilitas imbalan kerja
dimulai dari tanggal penilaian sampai dengan umur
pensiun normal. Tingkat kenaikan penghasilan secara
umum ditentukan dengan menggunakan penyesuaian
inflasi
pada
taraf
gaji,
dan
dengan
mempertimbangkan masa kerja.

The future salary increase assumption projects the


benefit obligation starting from the valuation date
through the normal retirement age. The salary
increase rate is generally determined by applying
inflation adjustments to pay scales, and by taking
account of the length of service.

78

b. Employee benefits liability


31 Desember/December
2014
2013

Nilai kini liabilitas imbalan kerja


Nilai wajar aset program
Keuntungan aktuaria yang belum diakui
Biaya jasa lalu yang belum diakui - belum
menjadi hak
Nilai bersih liabilitas yang diakui dalam
laporan posisi keuangan

27.768)
(9.774)
(756)

27.711)
(9.126)
(5.675)

(275)

(300)

16.963)

12.610)

c. Perubahan nilai kini liabilitas imbalan adalah


sebagai berikut:

Present value of employee


benefits obligation
Fair value of plan assets
Unrecognized actuarial gain
Unrecognized past service cost non-vested
Net liability recognized in the
statement of financial position

c. Movements of the present value of benefit


obligations are as follows:

Untuk tahun yang berakhir/


for the year ended
31 Desember/December
2014
2013

31 Desember/December
2014
2013
Tingkat diskonto per tahun
Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun
Tingkat ekspektasian aset program

28. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT


BENEFITS (Continued)

Nilai kini liabilitas imbalan


awal tahun
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Pembayaran imbalan
Keuntungan pada kewajiban aktuaria
Nilai kini liabilitas imbalan
akhir tahun

27.711)
3.612)
2.355)
-)
(5.910)

32.950)
3.654)
1.977)
(8)
(10.862)

27.768)

27.711)

d. Perubahan dalam nilai wajar aset program adalah


sebagai berikut:

Present value of the benefit


obligations at beginning of year
Current service cost
Interest cost
Benefits payment
Actuarial gains on obligation
Present value of the benefit
obligations at end of year

d. Changes in the fair value of plan assets are as


follows:

31 Desember/December
2014
2013
Nilai wajar aset program pada
awal tahun
Imbal hasil ekspektasian aset program
Iuran oleh pemberi kerja
Keuntungan pada aset program
Nilai wajar aset program pada
akhir tahun

9.126)
639)
1.200)
(1.191)

8.268)
496)
1.200)
(838)

9.774)

9.126)

79

Fair value of plan assets at


beginning of year
Expected return of plan asset
Contributions by employer
Actuarial gains on plan assets
Fair value of plan assets at
end of year

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

28. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA


(Lanjutan)

28. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT


BENEFITS (Continued)

Kategori utama aset program dalam persentase


terhadap total aset program adalah 100% (seratus
persen) investasi di pasar uang (deposito berjangka).

The main categories of plan assets as a percentage of


total plan assets are 100% (one hundred percent) of
investment in money market (time deposit).

Estimasi Perseroan atas iuran yang harus dibayarkan


untuk program pensiun di 2015 adalah sebesar
Rp 1.200.

The Company expects to contribute Rp 1,200, to its


pension benefit pension plans in 2015.

Rugi imbaI hasil aktual aset program untuk tahun


berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar
Rp 552 dan Rp 340.

Actual investment loss on plan assets for the years


ended 31 December 2014 and 2013 were amounted of
Rp 552 and Rp 340, respectively.

Jumlah dalam tahun ini dan tahun sebelumnya adalah


sebagai berikut:

Amounts for the current and prior year are as


follows:

31 Desember/December
2014
2013
Nilai kini kewajiban imbalan
Aset program
Defisit
Penyesuaian liabilitas program
Penyesuaian aset program

(27.768)
9.774)
(17.994)
7.301)
1.191)

e. Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja:

(27.711)
9.126)
(18.585)
1.680)
837)

Present value of the obligation


Fair value of plan assets
Deficit
Experience adjustments on liabilities
Experience adjustments on plan asset

e. Movements of obligation for post-employment


benefits:
31 Desember/December
2014

Liabilitas imbalan pasca-kerja pada


awal tahun
Beban imbalan pasca-kerja
tahun berjalan
Pembayaran selama tahun berjalan
Liabilitas imbalan pasca-kerja pada
akhir tahun

2013

12.610)

7.585)

5.553)
(1.200)

6.325)
(1.300)

16.963)

12.610)

Obligation for post-employment


benefits at the beginning of year
Post-employment benefit
expense during the year
Payments during the year
Obligation for post-employment
benefits at the end of year

29.

ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas


nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen
keuangan Perseroan yang tercatat dalam laporan
keuangan.

The table below is a comparison by class of the


carrying amounts and fair values of the
Companys financial instruments that are carried
in the financial statements.

31 Desember/December 2014

Instrumen derivatif
yang dimiliki untuk
tujuan manajemen
risiko/
Derivative held for
risk management

Pinjaman yang
diberikan dan
piutang/
Loans and
receivables

Biaya perolehan
diamortisasi
lainnya/
Other amortized
cost

Jumlah nilai
tercatat/
Total carrying
amount

Nilai wajar/
Fair value

Aset keuangan:
Bank
Piutang pembiayaan
konsumen - bersih
Investasi sewa
pembiayaan - bersih
Tagihan anjak piutang
- bersih
Piutang pihak berelasi
Piutang lain-lain dan
aset lain-lain
Aset derivatif untuk
tujuan manajemen
risiko
Penyertaan dalam
saham

Financial assets:
-)

4.602)

-)

4.602)

4.602)

-)

5.065.806)

-)

5.065.806)

4.944.577)

-)

195.281)

-)

195.281)

198.315)

-)
-)

13.111)
462.589)

-)
-)

13.111)
462.589)

13.111)
462.589)

-)

56.776)

-)

56.776)

54.579)

20.002)

-)

-)

20.002)

20.002)

-)
20.002)

1)
5.798.166)

-)
-)

1)
5.818.168)

1)
5.697.776)

Liabilitias keuangan:
Pinjaman jangka
pendek dan
cerukan
Beban yang masih
harus dibayar
Utang lain-lain
Utang sewa
pembiayaan
Utang obligasi
Wesel bayar jangka
menengah

Cash in banks
Consumer financing
receivables - net
Investment in finance
leases - net
Factoring receivables net
Due from related parties
Other receivables and
other assets
Derivative assets held
for risk management
Investment in shares of
stock

Financial liabilities:

-)

-)

(1.294.383)

(1.294.383)

(1.270.353)

-)
-)

-)
-)

(22.873)
(644.343)

(22.873)
(644.343)

(22.873)
(644.343)

-)
-)

-)
-)

(517)
(2.095.458)

(517)
(2.095.458)

(511)
(2.070.452)

-)
-)

-)
-)

(413.442)
(4.471.016)

(413.442)
(4.471.016)

(456.504)
(4.465.036)

Short-term loans and


overdraft
Accrued expenses
Other payables
Obligations under
finance lease
Bonds payable
Medium-term notes
payable

31 Desember/December 2013

Pinjaman yang
diberikan dan
piutang/
Loans and
receivables

Biaya perolehan
diamortisasi
lainnya/
Other amortized
cost

Jumlah nilai
tercatat/
Total carrying
amount

Nilai wajar/
Fair value

Aset keuangan:
Bank
Piutang pembiayaan konsumen bersih
Investasi sewa pembiayaan - bersih
Tagihan anjak piutang - bersih
Piutang pihak berelasi
Piutang lain-lain dan aset lain-lain
Penyertaan dalam saham

Financial assets:
2.867)

-)

2.867)

2.867)

5.229.340)
188.170)
8.420)
189.894)
34.987)
1)
5.653.679)

-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)

5.229.340)
188.170)
8.420)
189.894)
34.987)
1)
5.653.679)

4.966.731)
186.387)
8.420)
189.894)
33.675)
1)
5.387.975)

Liabilitias keuangan:
Pinjaman jangka pendek dan
cerukan
Beban yang masih harus dibayar
Utang lain-lain
Utang sewa pembiayaan
Utang obligasi
Wesel bayar jangka menengah

80

Cash in banks
Consumer financing receivables net
Investment in finance leases - net
Factoring receivables - net
Due from related parties
Other receivables and other assets
Investment in shares of stock

Financial liabilities:

-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)

(698.603)
(95.442)
(715.881)
(1.670)
(2.842.428)
(293.419)
(4.647.443)

81

(698.603)
(95.442)
(715.881)
(1.670)
(2.842.428)
(293.419)
(4.647.443)

(698.603)
(95.442)
(715.881)
(1.510)
(2.780.659)
(293.419)
(4.585.514)

Short-term loans and overdraft


Accrued expenses
Other payables
Obligations under finance lease
Bonds payable
Medium-term notes payable

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

30. INFORMASI SEGMEN USAHA

30.

30. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Perseroan mengelompokkan kegiatan usahanya


dalam 3 (tiga) segmen usaha utama sebagai dasar
pelaporan informasi segmen primer yakni investasi
sewa pembiayaan bersih, pembiayaan konsumen
dan anjak piutang. Segmen geografis sebagai
segmen sekunder terbagi atas area Jabodetabek,
Surabaya,
Medan,
Bandung,
Pekanbaru,
Makassar, Palembang, Jambi, Yogyakarta,
Karawang dan lain-lain.

The Company classifies its activities into 3


(three) core business segments as primary
segments consisting of net investment in
financing leases, consumer financing and
factoring. The geographical segments, as
secondary segment, consisting of Jabodetabek,
Surabaya, Medan,
Bandung, Pekanbaru,
Makassar, Palembang, Jambi, Yogyakarta,
Karawang and others.

Informasi bentuk segmen primer yang berupa


segmen usaha Perseroan adalah sebagai berikut:

The Companys primary


information are as follows:

Pembiayaan
konsumen/
Consumer
financing
Pendapatan segmen
Pendapatan
Denda dan lain-lain
Penerimaan atas piutang yang telah
dihapusbukukan

segment

31 Desember/December 2014
Investasi sewa
pembiayaan
bersih/
Net investment in
Anjak piutang/
finance leases
Factoring

Jumlah/
Total

1.880.362)
227.649)

23.562))
9))

2.010)
-)

1.905.934)
227.658)

4.557)

-))

-)

4.557)

Segment income
Income
Penalty and others
Recovery of receivables
previously written-off

2.138.149)

Total segment income

(300.167)

-))

-)

(300.167)

(28.698)

665)

(298)

(28.331)
(328.498)

Segment expenses
Interest expense
Provision for impairment
losses on receivables
Total segment expenses

Hasil segmen
Pendapatan tidak dapat dialokasi
Beban tidak dapat dialokasi

1.809.651
)
40.098)
(520.338)

Segment results
Unallocated income
Unallocated expenses

Laba sebelum pajak penghasilan


Beban pajak

1.329.411)
(328.669)

Income before income tax


Income tax expenses

Laba bersih

1.000.742)

Net income

5.274.198)
854.221)

Segment assets
Unallocated assets

6.128.419)

Total assets

(4.245.859)
(346.543)
(4.592.402)

Segment liabilities
Unallocated liabilities
Total liabilities

22.398.220)

Total financing (consumer


financing receivables,
finance leases and
factoring receivables)

11.209)

Depreciation

Aset segmen
Aset tidak dapat dialokasi

5.065.806)

195.281)

13.111)

Jumlah aset
Liabilitas segmen
Liabilitas tidak dapat dialokasi
Jumlah liabilitas

Jumlah pembiayaan (piutang


pembiayaan konsumen, pembiayaan
sewa dan anjak piutang)1)

(4.244.729)

22.234.377)

(1.130)

78.720)

-)

85.123)

Penyusutan
1)

1)

Pembiayaan yang direalisasi selama 2014

82

Pendapatan segmen
Pendapatan
Denda dan lain-lain
Penerimaan atas piutang yang telah
dihapusbukukan

BUSINESS SEGMENT INFORMATION


(Continued)

31 Desember/December 2013
Investasi sewa
pembiayaan
bersih/
Net investment in
Anjak piutang/
finance leases
Factoring

Jumlah/
Total

1.652.788)
143.383)

22.474)
13)

1.529)
25)

1.676.791)
143.421)

2.803)

-)

-)

2.803)

Segment income
Income
Penalty and others
Recovery of receivables
previously written-off

1.823.015)

Total segment income

Jumlah pendapatan segmen


Beban segmen
Beban bunga
Cadangan kerugian penurunan nilai
piutang
Jumlah beban segmen

Jumlah pendapatan segmen


Beban segmen
Beban bunga
Cadangan kerugian penurunan nilai
piutang
Jumlah beban segmen

business

Pembiayaan
konsumen/
Consumer
financing

30.

(231.714)

-)

-)

(231.714)

(18.849)

(943)

(570)

(20.362)
(252.076)

Segment expenses
Interest expense
Provision for impairment
losses on receivables
Total segment expenses

Hasil segmen
Pendapatan tidak dapat dialokasi
Beban tidak dapat dialokasi

1.570.939)
109.806)
(437.598)

Segment results
Unallocated income
Unallocated expenses

Laba sebelum pajak penghasilan


Beban pajak

1.243.147)
(307.866)

Income before income tax


Income tax expenses

935.281)

Net income

5.425.929)
372.105)

Segment assets
Unallocated assets

Laba bersih
Aset segmen
Aset tidak dapat dialokasi

5.229.339)

188.170)

8.420)

Jumlah aset
Liabilitas segmen
Liabilitas tidak dapat dialokasi
Jumlah liabilitas

Jumlah pembiayaan (piutang


pembiayaan konsumen, pembiayaan
sewa dan anjak piutang)2)

(4.564.160)

26.700.770)

(201)

156.384)

-)

62.055)

Penyusutan

2)

2)

Pembiayaan yang direalisasi selama 2013

Consumer financing realized during 2014

83

5.798.034)

Total assets

(4.564.361)
(144.061)
(4.708.422)

Segment liabilities
Unallocated liabilities
Total liabilities

26.919.209)

Total financing (consumer


financing receivables,
finance leases and
factoring receivables)

12.710)

Depreciation

Consumer financing realized during 2013

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

30. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

30.

Informasi distribusi aset dan pendapatan dalam


bentuk segmen sekunder berdasarkan geografis
adalah sebagai berikut:

31. TRANSAKSI NON-KAS

BUSINESS SEGMENT INFORMATION


(Continued)
The allocation of assets and income
secondary segment information based
geographical area are as follows:

on
on

31 Desember/December
2014
2013
Aset
Jabodetabek
Surabaya
Bandung
Makassar
Pekanbaru
Palembang
Semarang
Karawang
Medan
Solo
Cirebon
Padang
Denpasar
Lampung
Malang
Yogyakarta
Cilegon
Manado
Sukabumi
Banjarmasin
Jambi
Pontianak
Kediri
Samarinda
Tasikamalaya
Tegal
Lain-lain (masing-masing di bawah 1%)
Jumlah aset

2.829.739)
386.335)
358.666)
164.144)
149.688)
123.044)
116.763)
115.030)
99.875)
88.444)
87.898)
86.474)
86.414)
86.001)
85.761)
84.439)
80.763)
74.681)
68.346)
62.458)
62.148)
59.234)
58.700)
57.351)
56.766)
53.962)
545.295)
6.128.419)

2.745.026)
337.664)
328.685)
141.482)
158.475)
122.584)
90.172)
107.615)
101.465)
80.181)
87.719)
98.436)
83.200)
99.656)
85.810)
75.423)
69.433)
69.741)
67.260)
79.935)
73.374)
58.059)
-)
55.733)
57.609)
53.986)
469.311)
5.798.034)

Assets
Jabodetabek
Surabaya
Bandung
Makassar
Pekanbaru
Palembang
Semarang
Karawang
Medan
Solo
Cirebon
Padang
Denpasar
Lampung
Malang
Yogyakarta
Cilegon
Manado
Sukabumi
Banjarmasin
Jambi
Pontianak
Kediri
Samarinda
Tasikamalaya
Tegal
Others (each below 1%)
Total assets

Untuk tahun yang berakhir/


for the year ended
31 Desember/December

2014
Pendapatan
Jabodetabek
Surabaya
Bandung
Makassar
Pekanbaru
Medan
Palembang
Semarang
Lampung
Denpasar
Malang
Solo
Karawang
Yogyakarta
Cirebon
Padang
Banjarmasin
Sukabumi
Cilegon
Jambi
Pontianak
Manado
Tasikmalaya
Tegal
Samarinda
Kediri
Lain-lain (masing-masing di bawah 1%)
Jumlah pendapatan

84

907.412)
138.839)
107.159)
43.591)
43.633)
44.557)
43.874)
36.496)
41.509)
35.516)
32.662)
29.130)
25.308)
25.759)
25.767)
26.795)
32.165)
20.854)
-)
24.550)
-)
20.834)
-)
22.768)
-)
-)
203.643)
1.932.821)

Income
Jabodetabek
Surabaya
Bandung
Makassar
Pekanbaru
Medan
Palembang
Semarang
Lampung
Denpasar
Malang
Solo
Karawang
Yogyakarta
Cirebon
Padang
Banjarmasin
Sukabumi
Cilegon
Jambi
Pontianak
Manado
Tasikmalaya
Tegal
Samarinda
Kediri
Others (each below 1%)

NON-CASH TRANSACTIONS
The Companys non-cash transaction are
acquisition of fixed assets through foreclosed
collaterals amounted to Rp 1,103 and Rp 3,940
as of 31 December 2014 and 2013,
respectively.

Transaksi
non-kas
Perseroan
merupakan
transaksi perolehan aset tetap melalui jaminan
yang dikuasakan kembali sebesar Rp 1.103 dan
Rp
3.940
masing-masing
pada
tanggal
31 Desember 2014 dan 2013.

32. REKLASIFIKASI AKUN

32.

RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Certain accounts in the financial statements for
the year ended 31 December 2013 have been
reclassified to conform with the presentation of
the financial statements for the year ended
31 December 2014.

Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun


berakhir 31 Desember 2013 telah direklasifikasi
agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan
tahun yang berakhir 31)Desember 2014.

31 Desember/December 2013
Sebelum
Setelah
reklasifikasi/
reklasifikasi/
Reklasifikasi/
Before
After
Reclassification
reclassification
reclassification
LAPORAN POSISI KEUANGAN
LIABILITAS
Beban yang masih harus dibayar
Utang lain-lain
LAPORAN LABA RUGI
KOMPREHENSIF
BEBAN
Jasa profesional
Umum dan administrasi

96.032)
715.291)

23.528)
182.522)

33. MASALAH HUKUM

2013

977.915)
155.144)
120.231)
51.921)
50.750)
49.745)
42.437)
40.904)
39.705)
38.112)
36.311)
31.703)
31.161)
30.367)
30.321)
29.282)
27.461)
26.804)
26.333)
25.671)
24.170)
24.068)
23.357)
23.248)
22.969)
21.464)
176.693)
2.178.247)

31.

(590)
590)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION


LIABILITIES
95.442)
Accrued expenses
715.881)
Other payables

(10.680)
10.680)

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE
INCOME
EXPENSES
Professional fee
General and administrative

33.

12.848
193.202

LEGAL MATTERS
The
Company
faces several
lawsuits,
administrative proceedings and claims relating
to the ordinary course of its business. However,
the Companys management does not expect
that the results in any of these proceedings will
have a material adverse effect on the
Companys results of operations, financial
position or liquidity.

Perseroan menghadapi beberapa tuntutan hukum,


pengurusan administrasi dan klaim dalam proses
penyelesaian yang berhubungan dengan kegiatan
usaha Perseroan. Namun demikian, manajemen
Perseroan yakin bahwa hasil keputusan masalah
atau tuntutan hukum tersebut tidak akan
membawa dampak yang signifikan pada hasil
usaha, posisi keuangan dan likuiditas Perseroan.
34. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

34.

SUBSEQUENT EVENT
The Company is planning for a corporate action
through bond issue plan, that might be
conducted in the first quarter of 2015 to support
the growth of its consumer financing.

Perseroan merencanakan untuk melakukan aksi


korporasi dengan menerbitkan obligasi, yang
mungkin dilakukan pada kuartal pertama tahun
2015 untuk mendukung pertumbuhan pembiayaan
konsumen.

Total income

85

PT BCA FINANCE

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

35. PERATURAN-PERATURAN BARU YANG


TELAH DITERBITKAN

35.

NEW REGULATIONS ISSUED

Terdapat peraturan-peraturan baru yang sudah


terbit pada tahun 2013 dan 2014 yang
memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan
usaha Perseroan mulai tahun 2015:

Certain regulations have been issued in 2013


and 2014 which bring significant impact to the
Companys business operations starting year
2015:

a) POJK
No.
17/POJK.03/2014
tanggal
18_Nopember 2014 tentang Penerapan
Manajemen
Risiko
Terintegrasi
Bagi
Konglomerasi Keuangan
b) POJK
No.
18/POJK.03/2014
tanggal
18_Nopember 2014 tentang Penerapan Tata
Kelola
Terintegrasi
Bagi
Konglomerasi
Keuangan
c) POJK
No.
28/POJK.05/2014
tanggal
19_Nopember 2014 tentang Perizinan dan
Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan
d) POJK
No.
29/POJK.05/2014
tanggal
19_Nopember 2014 tentang Penyelenggaraan
Usaha Perusahaan Pembiayaan
e) POJK
No.
30/POJK.05/2014
tanggal
19_Nopember 2014 tentang Tata Kelola yang
Baik Bagi Perusahaan pembiayaan

a)

b)

c)

d)

e)

POJK
No.
17/POJK.03/2014
dated
18_November 2014 regarding Application
of Integrated Risk Management for
Financial Conglomeration
POJK
No.
18/POJK.03/2014
dated
18_November 2014 regarding Application
of Integrated Governance for Financial
Conglomeration
POJK
No.
28/POJK.05/2014
dated
19_November 2014 regarding Business
Licenses and Organization of Financing
Companies
POJK
No.
29/POJK.05/2014
dated
19_November 2014 regarding Arrangement
of Multi-Finance Company Business
POJK
No.
30/POJK.05/2014
dated
19_November 2014 regarding Good
Corporate Governance for Multi-Finance
Companies

The Company is in the process of analyzing the


impact of the implementation of those
regulations.

Perseroan masih dalam proses menganalisis


dampak yang akan ditimbulkan dari penerapan
peraturan-peraturan tersebut.

86

Anda mungkin juga menyukai