2014
Laporan Tahunan
Tentang Perusahaan 2
Domisili Perusahaan 4
Visi & Misi 5
Sumber Daya Manusia (SDM) 6
Struktur Organisasi 7
Ikhtisar Keuangan 11
Analisa Keuangan 13
Laporan Komite Audit 15
Manajemen Perseroan 25
Prospek Usaha 27
Rencana Kerja dan Anggaran 2015 28
Profesi Penunjang Pasar Modal 29
1
Tentang Perusahaan
Sejarah Singkat
Pada awal berdirinya tahun 1990 Perseroan dikenal dengan nama PT. Asia Kapitalindo,
berkedudukan di Jakarta didirikan dengan Akta Pendirian No. 43 tertanggal 12 Pebruari
1990 dan sudah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan HAM melalui surat
keputusan No.C2-2049.HT.01.01.TH.90 tertanggal 10 April 1990. Pada tahun 1994 nama
Perseroan kemudian dirubah menjadi PT Asia Kapitalindo Securities melalui Akta No. 429
tertanggal 24 Oktober 1994 yang dibuat dihadapan Antoni Halim, SH., notaris pengganti
Misahardi Wilamarta, SH dan juga sudah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan
HAM RI melalui surat keputusan No. C2-5872.HT.01.04.TH.95 tertanggal 9 Mei 1995.
Perseroan kembali melakukan perubahan pada tahun 2010 dengan mengganti nama dan
logo yang semula PT. Asia Kapitalindo Securities Tbk., berubah menjadi PT.
Majapahit Securities Tbk., berdasarkan Akta No. 8 tanggal 19 Mei 2010 yang dibuat
dihadapan Leolin Jayayanti, SH dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan
HAM sesuai dengan surat keputusan No. AHU-33427.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 2 Juli
2010
Seiring dengan berjalannya waktu kegiatan usaha Perseroan semakin terlihat lebih fokus
hanya kepada bidang Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek sehingga pada
bidang Manajer Investasi sangat berkurang kegiatannya dan hampir tidak melakukan
kegiatan dibidang usaha tersebut. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h
BAPEPAM-LK) yang diantaranya bila dalam 2 tahun berturut-turut Manajer Investasi tidak
melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi dan tidak dapat memenuhi
kekurangan yang dipersyaratkan sesuai dengan peraturan yang berlaku maka pada tahun
2010 Perseroan harus mengembalikan ijin usaha Manajer Investasi kepada Otoritas Jasa
Keuangan (d/h BAPEPAM-LK). Sehingga sampai dengan bulan November 2014 Perseroan
hanya memiliki 2 (dua) ijin kegiatan usaha sebagai penggerak jalannya roda Perusahaan.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa,sebagaimana tercantum dalam akta
No.22 Tanggal 11 Desember 2013 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi,SH., Notaris di
2
Jakarta, para pemegang saham menyetujui rencana Direksi entitas melakukan perubahan
kegiatan usaha utama yang semula sebagai perantara perdagangan efek dan penjamin
emisi efek menjadi entitas yang bergerak dalam bidang perdagangan umum yang dapat
berinvestasi di berbagai bidang usaha lainya. Sehubungan dengan hal tersebut, entitas telah
mengembalikan izin usaha sebagai perantara perdagangan efek nomor 272/PM/1992
tanggal 23 Juni 1992 dan izin usaha penjamin emisi efek Nomor nomor KEP 271/PM/1992
tanggal 23 Juni 1992 kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) d/h Bapepam melalui surat
Nomor 49/MS/V/14 Tanggal 6 Mei 2014.
Sehubungan dengan surat pengembalian izin tersebut, pada Tanggal 5 November 2014
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan surat pencabutan izin usaha sebagai
perantara perdagangan efek dengan nomor KEP-54/D.04/2014 dan surat pencabutan izin
usaha sebagai penjamin emisi efek dengan Nomor KEP-53/D.04/2014.
Sehubungan dengan surat pencabutan izin usaha dari Otoritas Jasa keuangan(OJK)
tersebut, pada tanggal 10 November 2014 Entitas telah menerima surat dari PT Bursa Efek
Indonesia mengenai pencabutan Surat Persetujuan Anggota Bursa(SPAB) dengan Nomor S-
05317/BELANG/11-2014 sehingga entitas tidak diperkenankan lagi melakukan aktivitas
perdagangan efek di PT Bursa Efek Indonesia.
3
DOMISILI PERUSAHAAN
Telp : 021-8354120
Fax : 021-8354130
URL : www.asiasecurities.co.id
Email : corporate@asiasecurities.co.id
Kepemilikan Saham :
4
VISI
Menjadi perusahaan publik yang terpercaya dan professional
MISI
5
Sumber Daya Manusia
Keanekaragaman dalam lingkungan kerja diwarnai oleh sikap saling percaya dan saling
menghormati dimana semua memiliki rasa tanggung jawab atas kinerja dan reputasi
Perseroan. Bekerjasama dalam lingkungan kerja yang sehat dan saling mendukung satu
sama lain memudahkan setiap karyawan untuk mengembangkan dan memperkuat
keterampilan yang dimiliki setiap individu.
Pengembangan kompetensi selalu kami lakukan agar dapat meningkatkan motivasi dalam
bekerja. Setiap divisi aktif mengikuti seminar yang diadakan oleh pihak regulator dan pihak
swasta. Hal ini bertujuan agar masing-masing divisi mengetahui informasi terkini termasuk
ketentuan dan peraturan baru yang diberikan oleh pihak regulator guna menunjang jalannya
operasional perusahaan. Program pelatihan kami adakan untuk membekali mereka dengan
keahlian yang diperlukan untuk mengembangkan perusahaan yang dibimbing oleh pihak
internal perusahaan.
PT. Majapahit Securities Tbk.pada akhir tahun 2014 hanya memiliki karyawan sebanyak 4
orang tetapi tetap solid dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam bekerja.
Selama tahun 2014, dimana Perusahaan sedang mengalami masa transisi atas perubahan
bidang usaha utama, namun tetap melakukan program–program pelatihan internal yang
ditujukan untuk seluruh karyawan sebagai upaya meningkatkan kemampuan serta
kecakapan bekerja agar dapat mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi, diantaranya:
Kompensasi Karyawan
Karyawan PT. MAJAPAHIT SECURITIES pada umumnya menerima gaji pokok dan
tunjangan, termasuk didalamnya tunjangan Jamsostek serta kesehatan dan tunjangan lain
yang berkaitan dengan kinerja karyawan perseroan.
6
STRUKTUR ORGANISASI
Dewan Komisaris
7
LA PO RAN
KOMISARIS
Pemegang Saham yang
terhormat,
Kinerja Direksi dan karyawan selama tahun 2014 cukup memuaskan walaupun tidak
maksimal, hal ini terlihat dari hasil audit laporan keuangan yang disajikan menunjukkan
pendapatan usaha perseroan selama tahun 2014 tercatat Rp. 7,2 miliar, relatif sama dengan
tahun 2013. Kami menyadari bahwa saat ini divisi equity tidak dapat memberikan
kontribusi besar kepada perusahaan dikarenakan perseroan telah mengembalikan ijin
Perantara Pedagang Efek kepada Otoritas Jasa Keuangan (''OJK'') dan saat ini jajaran
Komisaris memberikan keleluasaan kepada manajemen untuk memaksimalkan bidang usaha
baru yang telah direncanakan melalui rencana kerja Perseroan. Seluruh anggota Direksi
diharapkan untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kompetensi serta
profesionalismenya agar mampu mengelola Perusahaan secara lebih efektif.
Melalui penerapan prinsip-prinsip pengelolaan usaha yang baik, program efisiensi internal
perlu dilanjutkan agar perusahaan dapat terus berkembang sesuai dengan bidang usaha
yang baru serta mampu memaksimalkan nilai secara berkesinambungan bagi kepentingan
pemegang saham dan seluruh karyawan.
Harapan ditahun 2015 mendatang direksi dan karyawan dapat meningkatkan pendapatan
secara maksimal dan perusahaan dapat melakukan usaha secara maksimal untuk lebih
memajukan perusahaan sesuai dengan rencana kerja dan anggaran yang sudah disepakati
untuk tahun 2015 mendatang. Mengingat persaingan usaha semakin keras, hendaknya
seluruh karyawan dapat mempertahankan prestasi yang sudah didapat selama ini.
Jajaran Dewan Komisaris menyatakan terima kasih kepada seluruh Pemegang Saham,
Direksi dan penghargaan yang tinggi patut kami berikan kepada segenap Karyawan yang
telah bekerja keras dengan penuh dedikasi dalam meraih prestasi yang memuaskan.
Jakarta,
De 18 Maret 2015
wan Komisaris,
Terima kasih atas kepercayaan pemegang saham dan dukungan dari Dewan Komisaris yang
telah memberikan arahan dan petunjuk dalam pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan yang dibuat untuk tahun 2014. Semua kegiatan ditahun 2014 berjalan lancar
walaupun kami banyak mengalami kendala dan tidak maksimal namun masih berhasil
mencapai kinerja dan pertumbuhan positif seperti tahun – tahun sebelumnya.
Tahun 2014 merupakan tahun yang tetap disambut baik oleh para pelaku pasar modal
Indonesia, termasuk juga kami yang selalu optimis meraih pencapaian dan pertumbuhan
yang baik untuk kemajuan Perusahaan. Sejak awal tahun 2014 perkembangan pasar bursa
bergerak fluktuatif dan berulang kali mencetak rekor baru. Pergerakan IHSG di tahun 2013
berhasil menyentuh level 5.200 (rekor baru) pada bulan Mei 2013 ,namun secara
keseluruhan berada di level 4.100 – 4.200, hal ini lebih disebabkan oleh sentiment negative
ekonomi global dan perekonomian nasional. Berdasarkan laporan Bursa Efek Indonesia pada
penutupan akhir tahun terjadi penurunan dibandingkan dengan perdagangan tahun 2012
yaitu sebesar 2,53%. Sementara untuk internal perusahaan, transaksi nasabah mengalami
kenaikan sekitar 5% selama tahun 2013, dengan nilai transaksi sebelumnya 2,9 triliun di
tahun 2012 menjadi 3,1 triliun di tahun 2013.
Pendapatan usaha perseroan selama tahun 2014 tercatat Rp. 7,1 miliar, relative sama
dibandingkan pendapatan usaha selama tahun 2013 yang juga sebesar Rp. 7,1 miliar.
Sekalipun pendapatan usaha secara keseluruhan relative sama namun terdapat perbedaan
dari komponen atau pos pendapatan, dimana pada tahun 2014 pendapatan komisi transaksi
perantara pedagang efek hanya sebesar 1,4 miliar dibanding tahun 2013 yang sebesar 5,1
miliar atau turun hampir 72%. Demikian juga pendapatan bunga margin atau fasilitas
pembiayaan yang sebesar nihil di tahun 2014 dibanding tahun 2013 yang sebesar 1,3 miliar
atau turun 100%. Hal ini disebabkan oleh masa transisi adanya perubahan bidang usaha
utama perseroan. Sedangkan kontribusi terbesar pendapatan berasal dari bunga surat
sanggup yang sebesar 5,8 miliar pada tahun 2014. Aset Perseroan pada akhir tahun 2014
tercatat sebesar Rp. 112,5 miliar naik hampir 77% dibanding tahun 2013 yang sebesar Rp.
63,6 miliar. Kenaikan yang terjadi pada komponen aset Portofolio efek(surat sanggup)
sebesar 769% dan Investasi mudharabah. Sedangkan untuk komponen kas dan setara kas
mengalami penurunan dibanding tahun 2013. Liabilitas Perseroan pada akhir tahun 2014
tercatat sebesar 52,9 miliar dibanding tahun 2013 yang sebesar 7,3 miliar,naik 617% yang
disebabkan oleh adanya utang subordinasi perseroan sebesar 50 miliar.
Komitmen kami untuk menjalankan efisiensi keuangan tetap kami lakukan dari tahun ke
tahun, melakukan evaluasi secara terus menerus mengenai perkembangan kondisi
Perusahaan serta meningkatkan pengelolaan Perseroan harus terus dijalankan sehingga
ditahun mendatang kami dapat menunjukkan kinerja yang positif kearah yang lebih baik.
Berkat kerjasama yang baik dengan Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan maka
kegiatan Perusahaan dapat berjalan dengan baik dan benar sesuai prinsip-prinsip Tata
Kelola Perusahaan (GCG).
9
Direksi menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Dewan Komisaris yang telah
memberi arahan, panduan dan nasehat kepada kami dalam menjalankan roda perusahaan.
Tanpa didukung kerja karyawan, tentunya kami tidak dapat menjalankan perusahaan secara
maksimal, maka kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besamya kepada seluruh
karyawan dan secara khusus kami menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada seluruh
pemegang saham atas dukungan dan kerjasama yang diberikan kepada kami.
Kedepan kami berharap agar perusahaan ini berkembang lebih baik, maka per1unya
diversifikasi usaha perseroan dibidang yang lain. Hal ini telah kami mulai dengan melakukan
penjajakan atau rencana aksi korporasi perubahan bidang usaha yang lebih baik dengan
tetap mempertahankan status sebagai perusahaan terbuka.
Atas nama Direksi, kami ucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris, pemegang saham,
dan rekan kerja atas kepercayaan yang telah diberikan.
Dewan Direksi,
Adeleya D. Laiman
IKHTISAR
KEUANGAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Laba (Rugi) Usaha per Saham* 2,95 (4,56) 0,34 (52,9) 1,80
Laba (Rugi) Bersih per Saham* 4,31 (2,64) (1.08) (51) 2,97
1
RASIO-RASIO PENTING
KETERANGAN LAIN
Modal Kerja Bersih Disesuaikan* (Rupiah) (1.7) 46.02 52,60 53,80 46.81
miliar miliar miliar miliar miliar
Jumlah Saham Yang Dicatatkan Di Bursa 720 720 720 720 720
Efek Jakarta (lembar) juta juta juta juta
1
ANALISA
LAPORAN KEUANGAN
1. Pendapatan Usaha
Komponen pendapatan utama perseroan adalah jasa perantara, laba–rugi
perdagangan efek, jasa penjamin emisi, penasehat investasi dan bunga fasilitas
pembiayaan (marjin), namun sejak bulan Juni 2014 perseroan mengalami masa
transisi perubahan bidang usaha dan telah menghentikan transaksi di Bursa sehingga
komponen pendapatan utama adalah bunga atas penempatan investasi pada surat
sanggup. Dari komponen utama pendapatan tersebut dapat diuraikan diantaranya:
Pendapatan usaha perseroan selama tahun 2014 tercatat Rp. 7,1 miliar, relative
sama dibandingkan pendapatan usaha selama tahun 2013 yang juga sebesar Rp.
7,1 miliar. Sekalipun pendapatan usaha secara keseluruhan relative sama namun
terdapat perbedaan dari komponen atau pos pendapatan, dimana pada tahun 2014
pendapatan komisi transaksi perantara pedagang efek hanya sebesar 1,4 miliar
dibanding tahun 2013 yang sebesar 5,1 miliar atau turun hampir 72%. Demikian
juga pendapatan bunga margin atau fasilitas pembiayaan yang sebesar nihil di tahun
2014 dibanding tahun 2013 yang sebesar 1,3 miliar. Hal ini disebabkan oleh masa
transisi adanya perubahan bidang usaha. Sedangkan kontribusi terbesar pendapatan
di tahun 2014 adalah bunga investasi pada surat sanggup sebesar 5,8 miliar
dibanding tahun 2013 yang sebesar 0,5 miliar naik 922%. Pada komponen
penghasilan diluar usaha (lain – lain) relative sama yaitu sebesar Rp. 1,4 miliar
ditahun 2014 dan tahun 2013.
2. Beban Usaha
Pada prinsipnya komponen beban perseroan terbagi ke dalam biaya operasional dan
non-operasional. Biaya operasional diantaranya biaya pegawai, biaya komisi,
administrasi dan umum, sewa, pelatihan, penyusutan dan amortisasi. Sedangkan
beban non operasional diantaranya biaya pengembangan sistem dan lainya. Beban
usaha selama tahun 2014 sebesar Rp. 5,0 miliar turun sebesar 52% dibandingkan
beban usaha selama tahun 2013 yang sebesar Rp. 10,4 miliar. Semua pos atau
komponen beban usaha mengalami penurunan cukup signifikan yang disebabkan
oleh adannya masa transisi perseroan.
4. Laba Bersih
Perseroan mengalami laba bersih pada tahun 2014 sebesar 3,1 miliar dibanding
tahun 2013 yang rugi sebesar Rp. (1,9) miliar atau naik 263%. Sebagaimana
tersebut diatas bahwa kenaikan laba bersih yang sangat signifikan disebabkan oleh
penurunan beban usaha pada semua komponen.
1
Laporan Posisi Keuangan
1. Aset
Aset Perseroan pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp. 112 miliar naik 77% dibanding
tahun 2013 yang sebesar Rp. 63,6 miliar. Kenaikan yang signifikan terjadi pada komponen
aset portofolio efek surat sanggup naik 769% sebesar 92,3 miliar di tahun 2014
dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar Rp. 10,6 miliar. Investasi mudharabah naik
signifikan sebesar 20 miliar di tahun 2014 dibanding tahun 2013 yang sebesar
nihil.Sedangkan dari komponen aset piutang nasabah,piutang lembaga kliring dan
penjaminan, kas dan setara kas, aset tetap, aset pajak tangguhan dan lainnya secara
akumulasi turun sebesar 99% dibanding tahun 2013. Kas dan setara kas mengalami
penurunan sebesar cukup signifikan dari Rp. 46,8 miliar tahun 2013 menjadi sebesar
Rp.117 juta tahun 2014. Kolektibilitas aset Perseroan yang ada pada tahun 2014
diantaranya penempatan investasi pada surat sanggup sampai saat ini masih tergolong
lancar.
2. Liabilitas
Total liabilitas Perseroan hingga akhir tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 617%
dibanding tahun 2013 dari Rp. 7,3 miliar menjadi Rp. 53 miliar pada tahun 2014. Kenaikan
tersebut dipengaruhi oleh adanya utang subordinasi sebesar 50 miliar. Hutang nasabah
turun dari Rp. 1,3 miliar di tahun 2013 menjadi nihil pada tahun 2014. Perseroan juga
memiliki utang jasa konsultan atas rencana diversifikasi usaha di tahun 2014 dan relative
sama dengan tahun 2013. Sedangkan hutang imbalan pasca kerja juga mengalami
penurunan dari sebesar Rp. 3,2 miliar tahun 2013 menjadi nihil ditahun 2014. Hutang
Perseroan mengalami penurunan rasio dibanding tahun sebelumnya, hal ini menunjukkan
bahwa kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban dimasa mendatang
sangat kuat.
3. Ekuitas
Nilai ekuitas Perseroan pada tahun buku 2014 naik sebesar 6% dibanding tahun 2013 yaitu
dari Rp. 56,2 miliar menjadi Rp. 59,6 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh laba bersih
perseroan ditahun 2014 sebesar 3,1 miliar dan tambahan kepentingan non pengendali dari
entitas anak sebesar 325 juta.
Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Doli,Bambang,Sulistiyanto,Dadang & Ali ditandatangani pada 11 Februari 2015 dengan
pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Sejak tanggal Laporan Keuangan Audit sampai tanggal
Laporan Tahunan (Annual Report) ini diterbitkan, terdapat informasi maupun fakta material
yang perlu dikemukakan di dalam Laporan Tahunan (Annual Report) ini yakni:
1
Laporan Komite Audit
Tugas dan tanggung jawab komite audit dalam menjalankan fungsi pengawasannya
adalah:
Komite Audit melakukan pertemuan secara berkala minimal 1 kali setiap bulannya. Selama
tahun 2014 komite audit mengadakan rapat sebanyak 11 kali dan pembahasan agenda
rapat dilakukan bersama-sama dengan Internal Audit, Auditor Eksternal dan pihak internal
perusahaan termasuk Direksi dan Komite Audit melaporkan hasil pertemuan kepada Dewan
Komisaris. Komite Audit juga membantu dalam memberi saran atas kerja Internal Audit dan
bagian keuangan, diantaranya:
Komite Audit tidak menemukan hal-hal penting yang harus diungkapkan dalam Laporan
Tahunan 2014.
Komite Audit,
Sean C.
Tanuwidjaaj
Tata Kelola Perusahaan
Pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG) diimplementasikan melalui sebuah
kerangka kerja yang mencakup tata hubungan antara Rapat Umum Pemegang Saham,
Dewan Komisaris dan Direksi serta pemangku kepentingan lainnya. Prinsip penerapan tata
kelola yang baik dirangkum dalam nilai-nilai kerja kami dan kami selalu berupaya agar hal
tersebut dapat dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh karyawan PT. Majapahit
Securities. Dalam upaya menerapkan prinsip – prinsip Tata kelola Perusahaan, perseroan
mengacu pada peraturan yang berlaku dipasar modal antara lain melalui hal-hal berikut:
• Pemenuhan hak2 pemegang saham
• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Direksi dan Komisaris
• Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite Audit
• Penerapan fungsi kepatuhan, internal dan eksternal audit
• Penerapan managemen resiko, termasuk sistem pengawasan dan pengendalian
internal
• Rencana strategis Perseroan
• Pelaksanaan transaparansi kondisi keuangan dan non keuangan.
Melalui penerapan managemen resiko dan fungsi kepatuhan, perusahaan telah menjalankan
sistem pengawasan dan pengendalian internal perusahaan yang pada akhirnya semua hal
yang beresiko terhadap jalanya perusahaan dapat dimitigasi dengan baik. Dalam hal
kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku telah di awasi oleh bagian kepatuhan sehingga
pengendalian internal dapat berjalan sesuai dengan ketentuan.
Sebagai wujud kepatuhan kami maka kami berupaya memberikan informasi yang transparan
dan bertanggung jawab kepada para pemangku kepentingan.
RUPST diselenggarakan dalam jangka waktu enam bulan setelah tahun buku berakhir.
Undangan RUPST dimuat dalam 2 surat kabar dan salah satunya berperedaran nasional
minimal 14 hari sebelumnya. RUPST dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2014 dengan
keputusan sebagai berikut:
a. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Direksi tentang kegiatan dan tata
keuangan Perseroan untuk tahun buku 2013 dan mengesahkan laporan posisi keuangan
(neraca), perhitungan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan
arus kas tahun buku 2013, yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik Doli,
1
Bambang, Sulistiyanto, Dadang dan Ali yang tercantum dalam laporannya Nomor:
R.3.1/162/03/14 tanggal 10 Maret 2014 dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.
b. Menerima baik dan menyetujui Laporan Pelaksanaan tugas Pengawasan Dewan
Komisaris Perseroan selama tahun buku 2013.
c. Memberikan pembebasan kepada anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas
tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku
2013 sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam laporan posisi keuangan
(neraca), perhitungan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan
arus kas tahun buku 2013.
2. Menyetujui menetapkan saldo rugi ditahan yang belum ditentukan penggunaannya,
tahun buku 2013 sebesar Rp. 28,1 Miliar.
3. Menyetujui memberi kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan
Publik Independen yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan yang akan mengaudit
keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014, dan memberi wewenang kepada Direksi
Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium akuntan publik tersebut.
4. Menyetujui penetapan honorarium Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku
2014 sebesar Rp. 504.000.000,- (lima ratus empat juta rupiah) dan memberi wewenang
kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji dan pembagian tugas Direksi
Perseroan.
5. Menyetujui mengangkat kembali anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sehingga terhitung sejak ditutupnya Rapat ini
sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan
diselenggarakan pada tahun 2019, susunan Direksi dan Dewan Komisaris adalah
sebagai berikut:
Direksi:
Direktur : Saudari Adeleya Dewiyanti Laiman;
Direktur Independen : Saudari Fitriani Komarsari;
Dewan Komisaris:
-Komisaris Utama : Bapak Eddie Wibowo;
-Komisaris : Bapak Jaegopal Hutapea;
-Komisaris Independen : Bapak Sean Carrara Tanuwidjaja.
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan pengelolaan Perseroan oleh Direksi
dan secara berkala menerima laporan Direksi dan komite yang dibawahinya serta memberi
nasihat juga saran kepada Direksi atas masalah-masalah manajemen seperti tertera dalam
Anggaran Dasar.
Anggaran Dasar juga mengatakan anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan
sewaktu-waktu. Apabila karena suatu sebab jabatan Dewan Komisaris lowong, maka dalam
jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah terjadinya lowongan tersebut harus diadakan
RUPS.
Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan sewaktu-waktu atas permintaan Dewan Komisaris
maupun Dewan Direksi dan atas permintaan pemegang saham. Kuorum kehadiran
sebagaimana diisyaratkan dalam undang-undang tentang Perseroan Terbatas telah
dipenuhi. Keputusan rapat berdasarkan musyawarah untuk mufakat atau berdasarkan suara
setuju dari jumlah suara yang hadir sebagaimana ditentukan dalam undang-undang.
1
KOMITE AUDIT
Dewan Komisaris hanya memiliki satu komite yaitu Komite Audit yang beranggotakan 3
orang. Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tanggung
jawab kepengawasannya sesuai dengan integritas pelaporan keuangan Perusahaan,
manajemen risiko dan pengendalian internal, kepatuhan dengan ketentuan perundangan
dan peraturan yang berlaku. Dalam melaksanakan tanggung jawabnya Komite Audit
bekerjasama secara erat dengan Audit Internal dan Auditor Eksternal, menelaah penerapan
tata kelola perusahaan serta etika bisnis dan pedoman perilaku.
Di tahun 2014 Komite Audit melakukan rapat sebanyak 11 kali membahas serangkaian
kinerja keuangan perusahaan dan memberikan masukan atas permasalahan yang dapat
mempengaruhi keuangan perusahaan dan dihadiri oleh Direktur Keuangan, Sekretaris
Perusahaan dan staff divisi keuangan.
DEWAN DIREKSI
Penyelenggaran rapat Direksi dapat dilakukan sewaktu-waktu apabila dipandang perlu oleh
seorang atau lebih anggota Direksi, atas permintaan seorang atau lebih anggota Dewan
Komisaris atau atas permintaan tertulis 1 (satu) orang atau lebih Pemegang Saham yang
bersama-sama mewakili 1/10 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. Rapat
Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari ½
jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat. Keputusan rapat Direksi harus
diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, apabila tidak tercapai maka keputusan
diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju paling sedikit ½ dari jumlah
1
suara yang sah yang dikeluarkan rapat dan apabila suara seimbang maka ketua rapat
Direksi yang akan menentukan.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi, Dewan Direksi wajib mengikuti dan melakukan
pendidikan maupun pelatihan baik internal maupun eksternal diantaranya Program Profesi
managemen pada Lembaga Pendidikan, workshop, seminar yang diselenggarakan oleh BEI,
AEI, OJK dan lainya.
• Fitriani Komarsari
Menjabat sebagai Direktur Operasional, bertugas dan bertanggung jawab atas
pengendalian dan perencanaan operasional Perseroan, keuangan dan sumber daya
manusia.
Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi berhak memperoleh remunerasi sesuai dengan
tanggung jawab, pengalaman, pengetahuan dan keahlian yang dimiliki. Merujuk pada
Undang Undang Peseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 yang mengatur besarnya gaji dan
tunjangan Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS dan kewenangannya dilimpahkan
kepada Dewan komisaris dan berdasarkan keputusan manajemen Perusahaan maka
remunerasi Direksi ditetapkan sebagai berikut:
• Gaji/Honorarium
• Tunjangan
• Fasilitas
• Tantiem
Proporsi besarnya gaji Direksi ditentukan oleh Dewan Komisaris. Penetapan penghasilan
berupa gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas dilakukan dengan mempertimbangkan
faktor pendapatan, aktiva, serta kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan. Sedangkan
perhitungan pemberian tunjangan dan tantiem dilakukan dengan mempertimbangkan faktor
pencapaian target dan faktor lain yang sesuai dengan kemampuan keuangan. Besarnya
remunerasi yang diterima Direksi dan Komisaris pada tahun 2014 sebesar Rp. 539 juta
rupiah.
Penghasilan Direksi ditetapkan dalam RUPS dan berlaku selama satu tahun.
1
Sekretaris Perusahaan
Selama tahun 2014, Sekretaris Perusahaan telah menjalankan perannya untuk mengadakan
RUPST yang telah diadakan pada tanggal 18 Juni 2014 serta pelaporan keuangan tengah
tahunan, pelaporan keuangan triwulanan tiap triwulan, pelaporan keuangan tahunan dan
laporan tahunan serta melakukan satu kali Paparan Publik.
2
Saham Perseroan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 13 Juli 2001.
Disamping mencatatkan 165.000.000 lembar saham baru hasil penawaran umum, Perseroan
juga mencatatkan 555.000.000 lembar saham pendiri (Company Listing), sehingga jumlah
seluruh saham yang dicatatkan adalah 720.000.000 lembar.
Info
Saham
Data Harga Saham
Volume
Tahun Harga Harga Harga
Perdagangan
2012 Tertinggi Terendah Penutupan
(Lot)
Jan – Mar 75 75 75 147
Apr – Jun 92 80 88 503
Jul – Sep 90 90 90 2
Okt – Des 93 70 72 99
Volume
Tahun Harga Harga Harga
Perdagangan
2013 Tertinggi Terendah Penutupan
(Lot)
Jan – Mar 93 70 85 1980
Apr – Jun 125 55 125 45
Jul – Sep - - - -
Okt – Des - - - -
Volume
Tahun Harga Harga Harga
Perdagangan
2014 Tertinggi Terendah Penutupan
(Lot)
Jan – Mar 100 100 125 500
Apr – Jun - - - -
Jul – Sep - - - -
Okt – Des - - - -
Kebijakan Dividen
2
Sampai dengan Rp 25 : 25%
miliar
2
RISIKO USAHA
Perseroan memiliki beberapa risiko baik risiko yang bersifat internal maupun eksternal. Dari
tahun ke tahun risiko yang dihadapi Perseroan sama. Berikut adalah risiko yang memberikan
dampak negatif terhadap Perseroan:
Persyaratan perijinan merupakan suatu hal yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk
melakukan kegiatan usaha. Sebagai perusahan efek, Perseroan memiliki beberapa ijin usaha
yang dikeluarkan oleh Bapepam & LK serta harus memenuhi ketentuan-ketentuan lainnya
yang mengatur perusahaan efek, termasuk peraturan Bursa Efek Indonesia. Apabila
Perseroan melakukan pelanggaran atas ketentuan yang berlaku maka terdapat
kemungkinan sebagian atau seluruh ijinnya dibekukan sementara ataupun dicabut sehingga
dapat menghambat dan/atau mengakibatkan terhentinya kegiatan usaha Perseroan.
Perseroan telah mengembalikan ijin usaha sebagai perantara pedagang efek dan penjamin
emisi efek yang kemudian akan fokus pada usaha investasi diberbagai bidang.
Usaha dalam bidang perdagangan efek erat hubungannya dengan kondisi pasar modal dan
perekonomian secara keseluruhan. Kapitalisasi pasar, jumlah saham, pertumbuhan
keuangan emiten, sistem perdagangan dan sarana merupakan faktor-faktor utama bagi
investor dalam melaksanakan investasi terutama untuk efek berupa saham dan efek yang
menjadi turunannya. Tetapi yang tidak kalah penting ialah perkembangan indeks (indikator
bursa) yang bersifat dinamis. Kenaikan indeks mendorong orang untuk melakukan transaksi
atas saham, sedangkan penurunan indeks membuat investor menunggu untuk melakukan
transaksi. Faktor-faktor suku bunga pasar uang dan kestabilan nilai tukar mata uang
merupakan acuan yang dapat menentukan harga efek yang berupa surat hutang. Akibatnya
pendapatan yang didapat Perseroan dapat berubah-ubah dengan fluktuasi yang signifikan.
Perseroan sejak juni 2014 telah menghentikan perdagangan efek di Bursa Efek Indonesia
dan fokus masa transisi untuk usaha yang baru.
Dalam kegiatan penjaminan emisi efek, Perseroan mengikat perjanjian untuk membeli
semua efek yang menjadi porsi penjaminannya. Tidak tertutup kemungkinan terdapatnya
jumlah efek yang tidak terjual habis di mana Perseroan diwajibkan membeli efek yang tidak
terjual tersebut. Apabila hal ini terjadi dalam jumlah besar, dapat berakibat menurunnya
tingkat penghasilan Perseroan. Perseroan telah mengembalikan ijin usaha penjamin emisi
dan tidak melakukan penjaminan emisi efek selama tahun 2014.
2
RISIKO PERSAINGAN USAHA
Pasar modal adalah industri yang akan terus berkembang pada masa mendatang mengingat
pasar modal akan menjadi pilihan tempat berinvestasi bagi masyarakat. Dengan adanya
prospek yang baik tersebut, maka usaha dalam bidang perusahaan efek ini sangat
kompetitif dengan banyaknya perusahaan-perusahaan sejenis, baik lokal maupun asing,
yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan sebagai anggota bursa efek. Apabila
Perseroan tidak dapat mengantisipasi kondisi tersebut, dapat mengakibatkan menurunnya
tingkat penghasilan Perseroan. Perseroan telah mengalami masa transisi dari perantara
pedagang efek dan penjamin emisi efek dan sedang fokus pada investasi yang baru.
Permodalan perusahaan efek diatur secara ketat oleh Otoritas Jasa Keuagan (d/h BAPEPAM-
LK) dan otoritas bursa dalam bentuk ketentuan jumlah minimal Modal Kerja Bersih
Disesuaikan (MKBD). Setiap hari perdagangan, Perseroan wajib menyampaikan laporan
MKBD kepada bursa. Apabila MKBD Perseroan jumlahnya dibawah ketentuan minimal, maka
Perseroan tidak diperbolehkan untuk bertransaksi di Bursa, sehingga berisiko menurunnya
tingkat penghasilan usaha Perseroan. Perseroan sudah tidak berkepentingan lagi memenuhi
MKBD minimun sejak ijin sebagai perantara efek dan penjamin emisi efek dikembalikan ke
OJK.
RISIKO TEKNOLOGI
Sebagai perusahaan efek yang selalu berhubungan dengan kepentingan umum, kegiatan
usaha Perseroan diatur secara ketat oleh pemerintah melalui berbagai peraturan. Kegagalan
Perseroan dalam mengantisipasi peraturan-peraturan baru yang ditetapkan Pemerintah
dapat mempengaruhi pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan yang pada akhirnya dapat
mempengaruhi kinerja Perseroan. Perseroan telah menyesuaikan dengan peraturan yang
relevan dengan usaha barunya.
Salah satu kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perseroan adalah sebagai
arranger penerbitan surat-surat berharga komersial, di mana dimungkinkan terjadinya
wanprestasi sebagai akibat dari ketidakmampuan pihak penerbit surat-surat berharga
tersebut dalam melakukan pembayaran bunga maupun pokok pinjamannya. Apabila terjadi
sengketa hukum antara investor dan pihak penerbit surat berharga tersebut maka
tidak tertutup
2
kemungkinan bagi Perseroan untuk dimintakan keterangan oleh badan peradilan yang
berwenang. Perseroan sudah tidak melakukan kegiatan ini dan akan fokus sebagai
perusahaan investasi.
2
Manajemen Perseroan
Susunan Komisaris dan Direksi Perseroan tahun 2014, sebagai berikut:
DEWAN KOMISARIS
Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Sebagai usahawan yang berpengalaman lebih dari 12
tahun dalam bidang treasury dan keuangan dengan menekuni kariernya dalam industri
pasar modal dan pasar uang. Turut bergabung mendirikan Perseroan dan bertindak sebagai
komisaris utama sejak Perseroan didirikan.
DEWAN DIREKSI
2
Fitriani Komarsari – Direktur
2
PROSPEK
Perseroan akan menjalankan usaha bidang Perdagangan Umum yang dapat
berinvestasi di berbagai bidang usaha dan memfokuskan kepada investasi langsung
pada bidang usaha yang bersifat stategis khususnya pada sektor-sektor yang prospektif
antara lain sektor properti, komoditas, telekomunikasi, pertambangan khususnya
minyak dan gas bumi sektor jasa terkait lainnya, dan melakukan investasi portofolio
baik pada efek yang bersifat ekuitas maupun hutang serta pada surat berharga yang
dapat diperdagangkan, serta menjalankan kegiatan usaha lain yang diperkenankan oleh
peraturan yang berlaku, salah satunya memberikan nasehat kepada perusahaan lain
dalam rangka menjalankan kegiatan usaha atau restrukturisasi yang tidak memerlukan
izin khusus dari OJK dengan pertimbangan sebagai berikut:
1) Memiliki kemampuan yang lebih leluasa dalam mengevaluasi dan memilih portofolio
bisnis terbaik demi efektivitas investasi yang akan ditanamkan serta dapat lebih
terfokus dalam mengoptimalisasikan alokasi sumber daya yang dimiliki dan
manajemen yang akan lebih baik secara efisien dan tepat sasaran.
2) Terciptanya efisiensi dan sinergi diantara perusahaan yang tergabung dalam Holding
Company.
Sumber Daya Manusia yang memiliki kualifikasi teknis sangat dibutuhkan dalam industri
jasa keuangan non-bank yang akan dilakukan oleh tenaga ahli yang memunyai
kompetensi di bidang usaha yang akan dijalankan baik oleh Perseroan maupun PSB
(Perusahan Sekuritas Baru). Sehubungan dengan didirikan Perusahaan Sekuritas Baru
seluruh karyawan yang berpengalaman dibidang usaha Perseroan sebagai pialang efek
termasuk sistem dan prosedur akan dialihkan ke PSB, sedangkan SDM Perseroan
setelah perubahan kegiatan usaha utama Perseroan rencananya akan dipimpin oleh
Bapak Jimmy Hidayat serta tim inti yang berpengalaman dalam pengelolaan industri
keuangan non-bank yang dapat menciptakan/pengembangan produk usaha baru
sebagaimana disebutkan dalam struktur ataupun disesuaikan setelah perubahan
susunan Direksi dan Dewan Komisaris serta SDM Perseroan akan direalisasikan.
2
Rencana Kerja dan Anggaran
Rencana kerja dan Anggaran Perusahaan PT.Majapahit Securities Tbk. Tahun 2015
mengalami perubahan dan tidak lagi mengacu pada anggaran tahun sebelumnya, hal ini
dikarenakan bisnis utama persoran telah berubah sejak dicabutnya ijin usaha sebagai
Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek oleh OJK Tanggal 5 November 2014.
Sehingga Rencana kerja dan anggaran disesuaikan dengan usaha utama yang baru yaitu
perdagangan umum yang dapat berinvestasi diberbagai bidang. Adapun rencana kerja dan
anggaran tahun 2015 secara ringkas sebagai berikut:
Rencana Kerja:
Anggaran Perusahaan:
Perusahaan memproyeksikan akan memperoleh laba usaha tahun 2015 sebesar Rp.10 miliar
yang berasal dari pendapatan bunga surat sanggup dan investasi lainya. Dikurangi biaya
usaha sebesar Rp. 7,5 miliar. Sehingga laba sebelum pajak menjadi 2,5 miliar dan setelah
dikurangi estimasi pajak sebesar Rp. 625 juta maka laba setelah pajak diperkirakan menjadi
Rp. 1,975 miliar.
Sumber pendapatan Perusahaan di tahun 2015 berasal dari 1 (satu) jenis pendapatan,
yaitu:
Pendapatan usaha yang bersumber dari: investasi jangka pendek bunga surat
sanggup dan investasi lainnya.
Sedangkan proyeksi anggaran biaya usaha tahun 2014 dibagi dalam 2 (dua) kelompok
biaya, yaitu:
2
PROFESI
PENUNJANG
PASAR MODAL
Alamat:
Gedung Nusa Langgeng
Komp. Pertokoan Pulo Mas Lt. 2
Jl. Perintis Kemerdekaan Bl. 8, No. 1
Jakarta
Telepon: (021) 47881515 Faksimili: (021) 4709697
Notaris Perseroan
Kantor Notaris Leolin Jayayanti
Alamat:
Jl. Pulo Raya VI/I Keb. Baru
Jakarta Selatan
Telepon: (021) 72787232 Faksimili: (021) 7234607
Auditor Perseroan
Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
Alamat:
Jl. Raya Kalimalang Blok E-No. 4F
Duren Sawit Jakarta Timur 13440
Telepon: (021) 8611845/8611847
Faksimili: (021) 8611708
3
LAPORAN KEUANGAN
berakhir pada
31 Desember 2014 & 2013
3
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK
DAN ENTIT AS ANAK
beserta
Halaman
Menyatakan bahwa :
1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Entitas;
2. Laporan keuangan konsolidasian Entitas telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia sebagaimana diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
3. a. Semua infonnasi dalam laporan keuangan konsolidasian Entitas telah dimuat secara lengkap dan benar;
b. Laporan keuangan konsolidasian Entitas tidak mengandung infonnasi atau fakta material yang
tidak benar, dan tidak menghilangkan infonnasi atau fakta material;
No: R.3.1/104/02/15
LaporanAuditor lndependen
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Majapahit Securities Tbk dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari
laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan
perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu
ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh
manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian
material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan
audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan
melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut
bebas dari kesalahan penyajian material.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan
dalam laporan keuangan konsolidasian. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk
penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan konsolidasian, baik yang disebabkan oleh
kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian
internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian entitas untuk
merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas
keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan
akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas
penyajian laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi
opini audit kami.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua ha! yang
material, posisi keuangan konsolidasian PT Majapahit Securities Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2014,
serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Hal Lain
Kami tidak mengaudit laporan keuangan PT Nusadana Securities (entitas anak) untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2014, yang laporan keuangannya menyajikan jumlah aset sebesar 28,94% dari jumlah aset konsolidasian
serta laba bersih sebesar 82,78% dari laba bersih konsolidasian. Laporan keuangan entitas anak terse but diaudit oleh
auditor independen lain yang laporannya tertanggal 30 Januari 2015 yang menyatakan opini wajar tanpa modifikasian
atas laporan keuangan tersebut.
11 Februari 2015
ii
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTITAS
ANAK
Per 31 Desember 2014 dan 2013
LIABILITAS
Utang lembaga kliring dan penjaminan 3d.2,4,10
Utang nasabah 3d.2,4,18 1,378,506,384
Utang pajak 31,19,24 9,627,166 58,951,252
Biaya yang masih hams dibayar 3d.2,4,20 74,207,782
Utang subordinasi 3d.2,4,21 50,000,000,000
Utang jasa penasehat keuangan 3d.2,4,22 2,000,000,000 2,000,000,000
Liabilitas imbalan kerja 3m,23 3,170,147,000
Utang Iain-Iain 3d.2,4 919,382,350 702,909,766
JUMLAH LIABILITAS 52,929,009,516 7,384,722,184
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas
Modal saham
Modal dasar 2.200.000.000 saham
dengan nilai nominal Rp I 00 per saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 720.000.000 saham 25 72,000,000,000 72,000,000,000
Agio saham 14,208,453,750 14,208,453,750
Defisit (26,907,837,959) (29,984,479,396)
JUMLAH 59,300,615,791 56,223,97 4,354
Kepentingan non pengendali 325,680,626
JUMLAH EKUITAS 59,626,2 96,417 56,223,974,354
PENDAPATAN USAHA
Komisi dari transaksi perantara pedagang efek 3e,26 1,410,584,931 5,109,380,051
Pendapatan bunga surat sanggup 3e,27 5,807,187,692 568,333,333
Pendapatan bunga marjin dan denda atas keterlambatan 3e 1,354,392,083
Rugi bersih atas perdagangan efek yang terealisasi 3e,28 (55,534,829) (34,567,486)
Pendapatan bunga repo 3e 124,371,089
Laba bersih atas perdagangan efek yang belum terealisasi 3e,29 22,611,495
JUMLAHPENDAPATANUSAHA 7,162,237,794 7,144,520,565
BEBANUSAHA
Administrasi dan umum 3e,30 3,310,380,030 6,819,906,284
Gaji dan tunjangan 3e 1,236,368,653 2,269,704, 178
Sewa kantor 3e 151,200,000 605,000,000
Penyusutan aset tetap 3i,16 239,683,750 465,761,252
Promosi dan iklan 3e 103,545,750 265,536,700
JUMLAH BEBAN USAHA 5,041,178,183 10,425,908,414
Li/wt catatan alas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang
3
PT. SECURITIES TBKDAN ENTITAS ANAK
MAJAPAHIT KAS KONSOLIDASIAN
LAPORAN berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
ARUSKASDARIAKTIVITASPENDANAAN
Utang Subordinasi 50,000,000,000
KAS BERSIH DIPEROLEH DARI
AKTIVITAS PENDANAAN 50,000,000,000
KAS DAN SET ARA KAS AKHIR TAHUN 117,981,611 46,887 ,431,890
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuanf;an konsolidasian secara keseluruhan
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhlr pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
2013
1. UMUM
PT Majapahit Securities Tbk (Entitas) yang dahulu bemama PT Asia Kapitalindo Securities Tbk didirikan berdasarkan akta
notaris No. 43 Tanggal 12 Februari 1990 dan Akta Notaris No. 59 Tanggal 21 Maret 1990 yang kedua dibuat oleh dan
dihadapan Ny. Maria Kristiana Soeharyo, SH., Notaris di Jakarta. Akta pendirian entitas ini telah mendapatkan pengesahan
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C2-2049.HT.Ol.Ol.TH.1990, tanggal 10 April
1990 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.44 Tambahan No.1978 tanggal 1 Juni 1990.
Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No.49 tanggal 16 Juli 2014 dari
Leolin Jayayanti, SH., notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan pengurus entitas. Laporan akta perubahan tersebut
telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-20942.40.22.2014
tanggal 21 Juli 2014.
Entitas berdomisili di Menara Imperium Lantai 12X Metropolitan Kuningan Super blok, JI. H.R. Rasuna Said Kav IA,
Jakarta 12980.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar entitas, ruang lingkup kegiatan entitas terutama menjalani usaha sebagai entitas efek
antara lain seperti perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek dan manajer/penasehat investasi. Entitas memperoleh
izin usaha untuk melakukan aktivitas sebagai perantara perdagangan efek dan penjarnin emisi dari Departemen Keuangan
dalam Surat Keputusan Nomor 708/KMK.013/1990 dan 709/KMK.013/1990 yang keduanya tertanggal 14 Juni 1990,
selanjutnya entitas memperoleh izin usaha dalam bidang perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek dan manajer
investasi dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) masing-masing dalam Surat Keputusan Nomor KEP-
272/PM/1992 tanggal 23 Juni 1992, Nomor KEP-271/PM/1992 tanggal 23 Juni 1992 dan Nomor. KEP-05/PM-MI/1993
tanggal 6 Desember 1993. Pada tanggal 18 Mei 2010 entitas menyampaikan surat pengembalian ijin sebagai manajer
investasi yang dimiliki sesuai keputusan BAPEPAM dengan nomor KEP-05/PM-MI/1993, sehubungan dengan surat
pengembalian ijin tersebut, pada tanggal 20 September 2010 BAPEP AM telah mengeluarkan surat pencabutan izin usaha
sebagai manajer investasi dengan nornor S-8109/BL/2010.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, sebagaimana tercantum dalam akta No. 22 tanggal 11 Desember
2013 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui rencana Direksi
entitas melakukan perubahan kegiatan usaha utama yang semula sebagai perantara perdagangan efek dan penjamin emisi
efek menjadi entitas yang bergerak dalam bidang perdagangan umum yang dapat berinvestasi di berbagai bidang usaha
lainnya. Sehubungan dengan hat tersebut, entitas telah mengembalikan izin usaha sebagai perantara perdagangan efek
Nomor 272/PM/1992 tanggal 23 Juni 1992 dan izin usaha penjamin emisi efek Nomor KEP 271/PM/1992 tanggal 23 Juni
1992 kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) d/h Bapepam melalui surat Nomor 49/MS/V/14 tanggal 6 Mei 2014.
Sehubungan dengan surat pengembalian izin tersebut, pada tanggal 5 November 2014 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah
mengeluarkan surat pencabutan izin usaha sebagai perantara perdagangan efek dengan Nomor KEP-54/D.04/2014 dan surat
pencabutan izin usaha sebagai penjamin emisi efek dengan Nomor KEP-53/D.04/2014.
Sehubungan dengan surat pencabutan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut, pada tanggal 10 November
2014 Entitas telah menerima surat dari PT Bursa Efek Indonesia mengenai pencabutan Surat Persetujuan Anggota Bursa
(SPAB) dengan Nomor S-05317/BELANG/11-2014 sehingga entitas tidak diperkenankan lagi melakukan aktivitas
perdagangan efek di PT Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, sebagaimana tercantum dalam akta No. 49 tanggal 16
Juli 2014, yang dibuat oleh dan dihadapan Leolin Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta susunan Dewan Komisaris dan Direksi
pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :
Dewan komisaris
Komisaris utama Eddie Wibowo
Komisaris Independen Sean Carrara Tanuwidjaja
Komisaris Jaegopal Hutapea
Dewan direksi
Direktur Independen Fitriani Komarsari
Direktur Adeleya Dewiyanti Laiman
5
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
1. UMUM - lanjutan
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, sebagaimana tercantum dalam akta No. 2 tanggal 3
Mei 2011, yang dibuat oleh dan dihadapan Leolin Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta susunan Dewan Komisaris dan Direksi
pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut :
Dewan komisaris
Komisaris utama Eddie Wibowo
KomisarisIndependen Sean Carrara Tanuwidjaja
Komisaris JaegopalHutapea
Dewan direksi
Direktur Independen Fitriani Kornarsari
Direktur Adeleya DewiyantiLaiman
Kompensasi dewan komisaris dan direksi yang dibayar oleh entitas dalam bentuk gaji dan tunjangan per 31 Desember 2014
dan 2013 masing-masing sebesarRp 539.874.861,- dan Rp 949.672.529,-
Susunan komite audit pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
Entitas memiliki karyawan tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebanyak 4 dan 22 karyawan.
PT Nusadana Securities yang berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan akta notaris No. 7 tanggal 8 Januari 2014
yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH., notaris di Jakarta Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-06457.AH.Ol.01 tahun 2014. Akta pendirian
tersebut telah mengalami perubahan yaitu dengan akta No. 17 tanggal 22 Januari 2014 yang dibuat di hadapan Fathiah
Helmi, SH, Notaris di Jakarta, mengenai maksud dan tujuan Perseroan serta kegiatan usaha menjadi berusaha di bidang
Perusahaan efek dan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai perantara pedagang efek. Pada tanggal 12 Februari 2014,
entitas menyetor modal ke PT Nusadana Securities sebesar Rp29. 700.000.000 setara dengan 99% kepemilikan saham di PT
Nusadana Securities. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, PT Nusadana Securities belum memperoleh izin sebagai
perantara perdagangan efek dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
2. PENERAPANPERNYATAANSTANDARAKUNTANSIKEUANGANBARU
Ikatan Akuntan Indonesia ("W") telah menerbitkan beberapa standar akuntansi yang akan berlaku untuk laporan keuangan
yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014 sebagai berikut:
• ISAK No. 28 "Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas" yang mengatur
ketika entitas sebagai debitur ingin menyelesaikan liabilitas keuangannya melalui
mekanisme penerbitan instrumen ekuitas (debt to equity swaps).
Selain standar dan interprestasi tersebut diatas, keputusan ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(BAPEPAM-LK) No.KEP 689/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang "Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek" (PAPE)
juga berlaku untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012.
6
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
Kebijakan akuntansi dan pelaporan keuangan yang diterapkan entitas disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia. Kebijakan akuntansi yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
b. Prinsip konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan entitas induk dan entitas anak yang mayoritas sahamnya
dimiliki atau dikendalikan oleh entitas induk. Pengendalian dianggap ada ketika entitas induk merniliki secara langsung atau
tidak langsung melalui entitas anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang
dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah a tau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat :
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau perorangan
pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau perorangan tersebut; atau perjanjian;
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau perorangan
pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau perorangan tersebut.
Dalam hal pengendalian terhadap entitas anak dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun tertentu, maka hasil usaha entitas
anak yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut
mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian atas entitas anak tersebut berakhir.
Kepentingan non pengendali atas laba atau rugi entitas anak yang dikonsolidasikan selama periode pelaporan diidentifikasi
dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Kepentingan non pengendali dan bagian kepemilikan entitas induk atas aset neto
entitas anak yang dikonsolidasikan diidentifikasi secara terpisah.
Seluruh transaksi dan saldo yang material antar entitas yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyajian laporan
keuangan konsolidasian.
7
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
Entitas menyelenggarakan pencatatan akuntansi dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan
dalam Rupiah dengan nilai kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, seluruh aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan
ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau
rugi selisih kurs yang timbul diakui pada laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian tahun berjalan.
Kurs yang digunakan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2014 2013
Entitas menerapkan PSAK. No. 50 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK. No. 55 (Revisi 2011),
"Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", dan PSAK No. 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan".
PSAK. 50 (Revisi 2010), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang
hams diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit,
dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen,
kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini
mensyaratkan pengungkapan, antara lain, infonnasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat
kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang
diterapkan untuk instrumen tersebut.
PSAK 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan
beberapa kontrak pembelian atau penjualan items non-keuangan. PSAK. ini, antara Iain, menyediakan definisi dan
karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan
hubungan lindung nilai.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikansi atas masing-masing instrumen keuangan untuk posisi
keuangan dan kinerja, serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi Entitas selama tahun
berjalan dan pada akhir tahun pelaporan, dan bagaimana Entitas mengelola risiko tersebut.
Pengakuan awal
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) dikiasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset
keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Entitas menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada
pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada
setiap akhir tahun keuangan.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar niiai wajarnya ditambah (dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Pembeiian atau penjualan aset keuangan yang memeriukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh
peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang Iazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu
tanggal entitas berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Aset keuangan entitas meliputi kas dan setara kas, kas yang dibatasi penggunaannya, portofolio efek, piutang lembaga
kliring dan penjaminan, piutang perusahaan efek Iain, piutang nasabah, piutang lain-lain dan aset lain-lain.
8
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBKDAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
- Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Iaporan laba rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan
dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali
mereka ditetapkan sebagai instrumen Iindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari
perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat sebagai derivatif yang terpisah apabila karakteristik dan
risikonya tidak berkaitan erat dengan kontrak utama, dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai
wajar. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan lab a atau rugi yang tirnbul dari perubahan nilai wajar
diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Penilaian kembali hanya terjadi jika terdapat perubahan dalam
ketentuan-ketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang akan diperlukan.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate). Keuntungan
dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang
dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikianjuga pada saat proses amortisasi.
Kas dan setara kas, deposito berjangka, investasi mudharabah, piutang lembaga kliring dan penjaminan, piutang
entitas efek, piutang nasabah dan piutang lain-lain entitas tennasuk dalam kategori ini.
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan
diklasifikasikan sebagai HTM ketika entitas memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan
tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat
mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat
bersih (net carrying amount) dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam Iaporan laba rugi
komprehensif pada saat investasi terse but dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui
proses amortisasi.
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatifyang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak
diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai
wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut
dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas
akan direklas ke laporan Iaba rugi komprehensif sebagai penyesuaian reklasifikasi.
9
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
Pengakuan awal
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan utang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Entitas menentukan klasifikasi liabilitas
keuangan mereka pada saat pengakuan awal.
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, tennasuk biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Liabilitas keuangan entitas meliputi utang Iembaga kliring dan penjaminan, utang nasabah, biaya yang masih harus
dibayar, utang subordinasi, utangjasa penasehat keuangan dan utang lain-lain.
- Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi tennasuk liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual
atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan
kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif.
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam Iaporan laba rugi komprehensif pada saat liabilitas tersebut dihentikan
pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya
jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah
diakui dan bemiat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya
secara simultan.
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan
dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau pennintaan (bid or ask prices) di pasar aktif pada penutupan
bisnis pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan
dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan
secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm's length market transactions);
penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau
model penilaian lain.
Instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur dengan andal,
diukur pada biaya perolehan.
1
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan
atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut
mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan tennasuk biaya transaksi dan biaya yang
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Pada setiap akhir periode pelaporan entitas mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan
atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
- Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, entitas pertama kali
menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang
signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara
individual. Jika entitas menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang
dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka mereka memasukkan aset
tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai
penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk
itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak tennasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai
selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian
kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku
bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang yang memiliki suku
bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan
Iaba rugi komprehensif. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan
suku bunga efektif aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan terkait,
akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semua jaminan
telah terealisasi atau telah dialihkan kepada entitas. Jika, pada periode berikutnya, jumlah taksiran kerugian
penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut
diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun
penyisihan. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif.
Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, bukti obyektif akan meliputi penurunan
yang signifikan atau penurunanjangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.
Jika terdapat bukti bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif yang diukur sebagai
selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang
sebelumnya telah diakui dalam ekuitas - direklas dari ekuitas ke laporan laba rugi komprehensif. Kerugian penurunan
nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi; kenaikan nilai wajar setelah penurunan
nilai diakui dalam ekuitas.
1
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
Dalam ha! instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan
kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa
datang didasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk
mendiskontokan arus kas masa datang untuk tujuan pengukuran kerugian penurunan nilai. Akrual tersebut dicatat
sebagai bagian dari akun "Pendapatan bunga" dalam laporan laba rugi komprehensif. Jika, pada periode berikutnya,
nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif, maka kerugian penurunan
nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi,
- Aset keuangan
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan
serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (I) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah
berakhir; atau (2) Entitas telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau
berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga
dalam perjanjian "pass-through"; dan baik (a) Entitas telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan
manfaat dari aset, atau (b) Entitas secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan
manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut,
- Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat Iiabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau
kadaluwarsa.
Ketika suatu Iiabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama
dengan persyaratan yang berbeda secara substantial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu
liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan
liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif
e. Pengakuan pendapatan dan beban
Pendapatan
Pendapatan dari perantara perdagangan efek dan jasa penjamin emisi diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan
ketentuan dalam kontrak.
Jasa penjaminan emisi efek diakui pada saat aktivitas penjarninan ermsi secara substansi telah selesai dan jumlah
pendapatan telah dapat ditentukan.
Pendapatan komisi perdagangan efek dan pendapatan dari jasa lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi.
Pendapatan bunga diakui jika besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada entitas dan jumlah pendapatan
dapat diukur secara andal.
Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat entitas investee mengumurnkan pembayaran dividen (ex-dividend
dates).
Keuntungan (kerugian) dari perdagangan efek meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari penjualan efek dan
keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar portofolio efek.
1
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
Behan
Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan pada saat pendapatan
penjaminan emisi diakui. Pada saat diketahui bahwa kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan,
maka beban penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laporan laba rugi komprehenssif periode berjalan.
Behan yang terjadi sehubungan dengan perdagangan efek untuk nasabah reguler maupun marjin diakui pada saat transaksi
terjadi.
Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas, bank dan sernua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang
dari tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak ada pembatasan dalam pencairannya.
Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito berjangka pendek yang jatuh
tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, yang tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.
g. Deposito berjangka
Deposito berjangka baik yang dijaminkan maupun yang tidak dijaminkan dinyatakan sebesar nilai nominal.
h. Penyertaan Saham
Penyertaan dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan
untuk penyertaan jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang
bersifat pennanen, nilai tercatat penyertaan dalam bentuk saham tersebut dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut
yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan !aha rugi komprehensif
tahun berjalan.
1
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
i. Aset Tetap
Aset tetap yang dikuasai untuk digunakan dalarn penyediaan jasa, atau untuk tujuan administrasi, dinyatakan berdasarkan
biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan apabila terdapat akumulasi rugi penurunan nilai.
Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) berdasarkan
taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Tahun
4
Kendaraan 4-8
Peralatan Kantor 4-8
Inventarisdan perlengkapankantor
Taksiran masa manfaaat, nilai residu dan metode penuyusutan di review minimum setiap akhir tahun buku, dan pengaruh
dari setiap perubahan estimasi akuntansi diterapkan secara prospektif.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya. Biaya lain yang terjadi setelah pengakuan awal untuk
menambah, mengganti sebagian atau memperbaiki aset tetap diakui sebagai aset tetap jika dan hanya jika besar
kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tetap tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan biaya
aset perolehan aset tetap dapat diukur secara andal. Jika aset tetap tidak digunakan atau dijual nilai tercatatnya dikeluarkan
dari kelompok aset tetap dan keuntungan atau kerugian dari pelepasan aset tetap tersebut diakui pada periode yang
bersangkutan.
j. Sewa pembiayaan
Entitas mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan
atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa
dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan Iiabilitas sewa. Beban
keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga manghasilkan tingkat suku bunga periodik yang
konstan atas saldo liabilitas. Rental kontijen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan
laba rugi komprehensif. Aset sewaan disajikan sebagai bagian aset tetap dan disusutkan dengan menggunakan metode garis
lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang diperoleh dari
pembelian biasa. Aset sewaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan
periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa entitas akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir
masa sewa.
1
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
j .1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
j.2 Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak,
dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga.
v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor
atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan
program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor,
vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (j.1 ).
vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (j.1) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil
manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan suku bunga atau harga,
persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan.
I. Perpajakan
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui
atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal
pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar
kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset
direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara
substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak
tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi
yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak ("SKP") diterima atau, jika entitas
mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
1
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desernber 2014 dan
m.Imbalan Kerja
Entitas mengakui liabilitas imbalan kerja karyawan yang tidak didanai berdasarkan Undang-Undang Tenaga Kerja No.
13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UUTK).
Entitas menentukan biaya imbalan kerja dengan metode penilaian aktuarial projected unit credit. Keuntungan dan kerugian
aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum
diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut.
Bagian dari keuntungan dan kerugian diakui secara garis lurus sepanjang perkiraan sisa rata-rata masa kerja dari para
pekerja. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul saat perkenalan program imbalan pasti atau saat perubahan imbalan
terutang pada program imbalan pasti yang ada harus diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi
hak pekerja.
n. Rekening Efek
Rekening efek adalah rekening yang dimiliki oleh nasabah dari entitas sehubungan dengan transaksi efek oleh nasabah,
melalui entitas. Rekening efek nasabah tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan oleh entitas dan tidak dapat diakui
dalam laporan posisi keuangan entitas, namun diakui off balance sheet dan dicatat dalam buku pembantu dana dan buku
pembantu efek.
Berdasarkan surat KSEI Nomor 277756/JKU/1114 tanggal 13 November 2014 PT KSEI telah melakukan penutupan
rekening efek nasabah pada PT Majapahit Securities Tok sejak tanggal 11 November 2014 sehingga sejak tanggal 12
November 2014 sudah tidak ada saldo efek dan dana yang tersimpan di PT Majapahit Securities Tbk.
Laba usaha per saham dan lab a bersih per saham dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan jumlah
rata• rata tertimbang dari jumlah saham entitas yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah saham yang beredar
yang digunakan untuk perhitungan laba usaha per saham dan laba bersih per saham untuk tahun yang berakhir pada
tanggal• tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 720.000.000 saham.
p. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen
mernbuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi aset, liabilitas, komitmen dan kontinjensi yang dilaporkan. Karena
adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi sehingga dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya
yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.
1
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
4. INSTRUMEN KEUANGAN
Rincian kebijakan akuntansi penting dan metode yang diterapkan (tennasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran,
dan dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen
ekuitas diungkapkan dalam Catatan 3.
Klasifikasi aset keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Pada nilai wajar Tidak memiliki
melalui Iaporan kuotasi harga di pasar
laba rugi aktif dan nilai wajarnya
Kelompok tidak dapat diukur dengan Investasi dimiliki hingga Pinjaman yang diberikan
diperdagangkan andal jatuh tempo dan piutang
Kas dan
setara kas 117,981,611 117,981,611
Portofolio efek 92,275,246,804 92,275,246,804
Investasi
mudharabah 20,000,000,000 20,000,000,000
Penyertaan saham 135,000,000 135,000,000
Jumlah 135,000,000 92,275,246,804 20,117,981,611 112,528,228,415
Klasifikasi aset keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
1
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
Biaya dibayar di muka, uang muka dan pajak dibayar di muka tidak diklasifikasi sebagai aset keuangan berdasarkan PSAK
55 (revisi 2011).
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai wajar aset keuangan tidak berbeda material dengan nilai
tercatatnya.
Klasifikasi liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Nilai wajar Biaya peroleban
melalui laporan yang
laba rugi diamortisasi Jumlah
Utang subordinasi 50,000,000,000 50,000,000,000
Utangjasa penasehat keuangan 2,000,000,000 2,000,000,000
Utang lain-lain 919,382,350 919,382,350
Jumlah 52,919,382,350 52,919,382,350
Klasifikasi liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Nilai wajar Biaya perolehan
melalui laporan yang
laba rugi diamortisasi Jumlah
Utang nasabah 1,378,506,384 1,378,506,384
Biaya yang masih harus dibayar 74,207,782 74,207,782
Utangjasa penasehat keuangan 2,000,000,000 2,000,000,000
Utang lain-lain 702,909,766 702,909,766
Jumlah 4,155,623,932 4,155,623,932
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai wajar liabilitas keuangan tidak berbeda material dengan nilai
tercatatnya.
Utang pajak dan liabilitas diestimasi tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan berdasarkan PSAK 55 (revisi 2011).
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut:
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif
ditentukan dengan mengacu pada harga kuotasi pasar. Untuk aset keuangan, nilai wajar digunakan harga penawaran,
sedangkan untuk liabilitas keuangan digunakan harga pennintaan.
Jika harga tersebut diatas tidak tersedia, analisis arus kas yang didiskontokan bisa dilakukan dengan menggunakan
tingkat bunga pengembalian sesuai dengan durasi instrumen keuangan.
Jika harga tersebut diatas tidak tersedia, analisis arus kas yang didiskontokan bisa dilakukan dengan menggunakan
tingkat bunga pengembalian sesuai dengan durasi instrumen keuangan.
Instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur dengan
andal, diukur pada biaya perolehan.
1
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
Aset dan Iiabilitas keuangan dari transaksi efek saling hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi
keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui
tersebut dan bemiat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara
simultan.
Entitas telah mendokumentasikan kebijakan manajemen risiko keuangannya. Kebijakan yang ditetapkan merupakan strategi
bisnis Entitas secara menyeluruh dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhan strategi manajemen risiko Entitas ditujukan
untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar keuangan terhadap kinerja keuangan Entitas.
Entitas beroperasi di dalam negeri dan menghadapi berbagai risiko keuangan termasuk manajernen modal, harga pasar, suku
bunga, kredit, dan likuiditas.
a. Manajemen Modal
Entitas mengelola modal ditujukan untuk memastikan kemampuan Entitas melanjutkan usaha secara berkelanjutan dan
memaksimumkan imbal basil kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo liabilitas dan ekuitas. Untuk memelihara
atau mencapai struktur modal yang optimal, Entitas dapat menyesuaikan jumlah pembayaran dividen, pengurangan modal,
penerbitan saham baru atau membeli kembali saham beredar, mendapatkan pinjaman baru atau menjual aset untuk
mengurangi pinjaman aman.
Entitas berkewajiban untuk memenuhi persyaratan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) berdasarkan Peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) No. Kep-566/BU2011 tanggal 31 Oktober 2011.
Berdasarkan peraturan tersebut, Entitas Efek yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek yang
mengadministrasikan rekening Efek nasabah wajib memiliki MKBD paling sedikit sebesar Rp25.000.000.000,- (dua puluh
lima miliar rupiah) atau 6,25% (enam koma dua lima perseratus) dari total Iiabilitas tanpa Utang Sub-Ordinasi dan Utang
Dalam Rangka Penawaran umum/Penawaran Terbatas ditambah Ranking Liabilities, mana yang lebih tinggi.
Entitas telah memenuhi persyaratan Modal Kerja Bersih Disesuaikan pada tanggal 31 Desember 2013.
Entitas sudah tidak berkewajiban memenuhi Modal Kerja Bersih Disesuaikan sehubungan dengan surat dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) tanggal 5 November 2014 dengan Nomor KEP-54/D.04/2014 dan Nomor KEP-53/D.04/2014 mengenai
pencabutan izin usaha sebagai perantara perdagangan efek dan pencabutan izin usaha sebagai penjamin emisi efek serta
surat dari PT Bursa Efek Indonesia tanggal 10 November 2014 dengan Nomor S-05317/BELANG/11-2014
mengenai pencabutan Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB).
Manajemen telah melakukan penilaian atas kemampuan entitas untuk melanjutkan kelangsungan usaha dengan keyakinan
bahwa entitas memiliki sumber daya dimasa mendatang dengan adanya perubahan bidang usaha.
Eksposur Entitas terhadap risiko harga pasar terutama muncul dari counterparty yang gaga! memenuhi liabilitasnya atau
melalui kesalahan perdagangan dan kesalahan lainnya. Kegagalan tersebut menyebabkan Entitas terkena risiko harga pasar,
Entitas menghadapi risiko harga terkait investasi pada reksa dana. Entitas tidak memiliki eksposur risiko konsentrasi yang
signifikan untuk setiap investasi.
1
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desernber 2014 dan
Risiko suku bunga arus kas adalah risiko arus kas di masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena
perubahan suku bunga pasar. Nilai wajar risiko suku bunga adalah risiko nilai wajar instrumen keuangan akan berfluktuasi
karena perubahan suku bunga pasar.
Entitas dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar. Aset keuangan yang berpotensi
terpengaruh risiko suku bunga adalah piutang lain-lain. Entitas memonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan
suku bunga Entitas sesuai dengan pasar.
d. Risiko Kredit
Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan dari counterparty atas liabilitas kontraktual yang mengakibatkan kerugian
keuangan kepada Entitas.
Eksposur risiko kredit Entitas berkaitan dengan piutang kegiatan manajer investasi kepada pihak-pihak berelasi.
e. Risiko Likuiditas
Manajemen telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan dana jangka pendek, menengah
dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Entitas mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan
cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman dengan terus memantau rencana dan realisasi arus kas
dengan cara mencocokkan profil jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Pada tanggal 31 Desember 2014, analisis aset dan liabilitas keuangan Entitas berdasarkanjatuh tempo dari tanggal laporan
posisi keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak
didiskontokan sebagai berikut:
Tiga bulan
Kurang dari sampai Lebih dari
tiga bulan dengan
satu tahun satu tahun Jumlah
Aset keuangan
117,981,611 117,981,611
Kas dan setara kas
92,275,246,804 92,275,246,804
Portofolio efek
20,000,000,000 20,000,000,000
Investasi mudharabah
Penyertaan saham 135,000,000 135,000,000
20,117,981,611 92,275,246,804 135,000,000 112,528,228,415
Jumlah
Tiga bulan
Kurang dari sampai dengan Lebih dari
Liabilitas keuangan
tiga bulan satu tahun satu tahun Jumlah
Utang subordinasi
50,000,000,000 50,000,000,000
Utangjasa penasehat keuangan
2,000,000,000 2,000,000,000
Utang lain-lain 919,382,350 919,382,350
Jumlah 2,919,382,350 50,000,000,000 52,919,382,350
2
PT. MAJ AP AHIT SECURITIES TBK DAN ENTIT AS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
2013
Pada tanggal 31 Desember 2013, analisis aset dan liabilitas keuangan Entitas berdasarkan jatuh tempo dari tanggal laporan
posisi keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak
didiskontokan sebagai berikut:
Tiga bulan
Kurang dari sampai dengan Lebih dari
Aset keuangan tiga bulan satu tahun satu tahun Jumlah
Kas dan setara kas
46,887,431,890 46,887,431,890
Kas yang dibatasi penggunaannya 1,867,598,579 1,867,598,579
Portofolio efek 448,240,000 10,173,271,324 10,621,511,324
Piutang lembaga kliring dan penjaminan 320,921,500 320,921,500
Piutang nasabah 1,324,564,378 1,324,564,3 78
Piutang perusahaan efek 1,800,000 1,800,000
Piutang lain-lain l 90,812,975 190,812,975
Penyertaan saham 135,000,000 135,000,000
Aset lain-lain 61,500,000 61,500,000
Jumlah 49,173, 770, 743 12,102,369,903 135,000,000 61,411,140,646
Tiga bulan
Kurang dari sampai dengan Lebih dari
Liabilitas keuangan tiga bulan satu tahun satu tahun Jumlah
Utang nasabah
1,378,506,384 1,378,506,384
Biaya yang masih harus dibayar
74,207,782 74,207,782
Utangjasa penasehat keuangan
2,000,000,000 2,683,549,900
Utang lain-lain 702,909,766 19,359,866
Jumlah 1,452, 714,166 2, 702,909, 766 4,155,623,932
2
PT. MAJ AP AHIT SECURITIES TBK DAN ENTIT AS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
2013
Deposito berjangka :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1 l ,200,000,000
PT Bank Bukopin Tbk
10,924,906,048
PT Bank OCBC NISP Tbk
10,000,000,000
PT Bank CIMB Niaga Tbk
7,500,000,000
PT Bank Artha Graha International Tbk
659,764,307
Jumlah 117,981,611 46,887,431,890
*) Akun ini merupakan dana agunan kas yang digunakan sebagai jaminan penyelesaian transaksi harian kepada PT Kliring
Penjaminan Efek Indonesia ("KPEI") sehubungan dengan perdagangan efek melalui KPEI.
**) Akun ini merupakan deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan penyelesaian transaksi harian kepada PT Kliring
Penjaminan Efek Indonesia ("KPEI") sehubungan dengan perdagangan efek melalui KPEI.
2
PT. MAJ AP AHIT SECURITIES TBK DAN ENTIT AS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
2013
8. PORTOFOLIO EFEK
2014 2013
Pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Kelompok diperdagangkan
Pihak ketiga
Efek ekuitas, termasuk kerugian yang belum direalisasi
sebesar (2013 :Rp.l 50.65 9.829) 448,240,000
Dimiliki hingga jatuh tempo
Surat sanggup *) 92,275,246,804 10,173,271,324
Jumlah 92,275,246,804 10,621,511,324
*) Akun ini merupakan investasi jangka pendek melalui pembelian surat sanggup (promissory notes) PT Tridana
Amanivesta oleh Entitas sebesar Rp 59.706.572.641,- dan pembelian surat sanggup (promissory notes) PT Tridana
Amanivesta oleh Entitas anak sebesar Rp 32.568.674.163,-. Surat sanggup (promissory notes) tersebut akan jatuh tempo
31 Maret 2015.
Efek ekuitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi merupakan efek ekuitas yang diperdagangkan pada Bursa
Efek Indonesia ("BEI"). Nilai wajar atas efek tersebut ditetapkan berdasarkan harga penawaran terakhir yang tercatat di BEI
pada hari terakhir bursa periode terkait.
9. INVESTASI MUDHARABAH
Akun ini merupakan investasi mudharabah pada PT Bank Sinannas Tbk-Unit Usaha Syariah dengan tingkat bagi basil
berkisar 35, 71 % sampai dengan 50%. Investasi mudharabah terse but akan jatuh tempo pada tanggal 11 Februari 20 I 5.
Akun ini merupakan tagihan sehubungan dengan transaksi jual efek di bursa yang penyelesaiannya dilakukan dengan KPEI.
Entitas tidak membentuk cadangan piutang ragu-ragu karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa piutang lembaga kliring
dan penjaminan dapat tertagih.
Akun ini merupakan liabilitas sehubungan dengan transaksi beli efek di bursa yang penyelesaiannya dilakukan dengan KPEI.
Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi entitas sebagai perantara perdagangan efek.
2014 2013
Berdasarkan hubungan
Pihak berelasi
Nasabah pemilik rekening
Nasabah kelembagaan
Jumlah
Pihak ketiga
Nasabah pemilik rekening
1,324,564,378
Nasabah kelembagaan
Jumlah
1,324,564,378
Manajernen entitas berkeyakinan bahwa cadangan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul
dari tidak tertagihnya piutang.
2
PT. MAJ AP AHIT SECURITIES TBK DAN ENTIT AS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
2013
Alcun ini merupakan piutang dari entitas efek lain sehubungan dengan transaksi perdagangan efek.
Entitas tidak membentuk cadangan piutang ragu-ragu karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa piutang entitas efek dapat
tertagih.
Utang entitas efek
Alcun ini merupakan utang kepada entitas efek lain sehubungan dengan transaksi perdagangan efek,
Entitas tidak membentuk cadangan piutang ragu-ragu karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa piutang Iain-lain dapat
tertagih.
Alcun ini merupakan penyertaan saham pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang merupakan persyaratan sebagai anggota
bursa. Entitas memiliki penyertaan saham pada BEI sebanyak 1 saham.
2
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTIT AS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk talmn yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
16. ASETTETAP
2014
Saldo Awai Penambahan Pengurangan Saldo akhir
Biaya Perolehan
Kepemilikan langsung
Kendaraan 2,004,750,000 2,004,750,000
Peralatan Kantor 2,578,327,091 2,578,327,091
Perlengkapan Kantor 267,538,900 267,538,900
Renovasi 190,101,500 190,101,500
Jumlah 5,040, 717,491 5,040, 717,4 91
Akumulasi penyusutan
Kepemilikan langsung
Kendaraan 634,428,703 206,060,475 840,489,178
Peralatan Kantor 2,207,981,987 22,780,375 2,230,762,362
Perlengkapan Kantor 254,] 67,873 5,812,975 259,980,848
Renovasi 153,886,054 5,029,925 158,915,979
Jumlah 3,250,464,617 239,683,750 3,490,148,367
Nilai Buku 1,790,252,874
2013
Saldo Awai Penambahan Pengurangan Saldo akhir
Biaya Perolehan
Kepemilikan langsung
Kendaraan 2,473,250,000 1,500,500,000 1,969,000,000 2,004,750,000
Peralatan Kantor 2,578,327 ,091 2,578,327,091
Perlengkapan Kantor 267,538,900 267,538,900
Renovasi 190,101,500 190,101,500
Jumlab 5,509,217,491 1,500,500,000 1,969,000,000 5,040,717,491
Akumulasi penyusutan
Kepemilikan langsung
Kendaraan 2,005,586,358 325,978,934 1,697,136,589 634,428,7
Peralatan Kantor 2,084,330,770 123,651,217 2,207,981,98
Perlengkapan Kantor 248,803,531 5,364,342 254,167,8
Renovasi 143,119,295 10,766,759 153,886,05
Jumlah 4,481,83 9,954 465,761,252 1,697, 13 6,589 3,250,464,61
Nilai Buku 1,027,377 ,537 1,790,252,87
Behan penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 masing - masing sebesar Rp. 239.683.750,- dan Rp. 465.761.252,-.
Pada bulan Juli 2015 seluruh aset tetap dengan nilai buku sebesar Rp. 1.550.569.124,- telah dijual kepada PT Asia Inti
Utama dengan harga jual sebesar Rp. 1.594.500.000,-.
2
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
Akun ini merupakanjaminan telepon sebesar Rp. 61.500.000,- per 31 Desember 2013.
Akun ini merupakan utang yang timbul dari transaksi entitas sebagai perantara perdagangan efek.
2014 2013
Berdasarkan hubungan
Pihak berelasi
Nasabah pemilik rekening
Nasabah kelembagaan
Jumlah
Pihak ketiga
Nasabah pernilikrekening 1,378,506,384
Nasabah kelembagaan
Jumlah 1,378,506,384
Pada tanggal 29 Oktober 2013, PT Majapahit Securities Tbk dan Megarich Capital PTE Ltd menandatangani perjanjian
pinjaman Subordinasi yang mempunyai hak opsi untuk ditukarkan dengan saham Entitas sebesar Rp. 50.000.000.000,- (lima
puluh milyar rupiah). Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga danjatuh tempo pada tanggal 1 Januari 2015.
Pada tanggal 29 Desember 2014, PT Majapahit Securities Tbk dan Megarich Capital PTE Ltd menandatangani perpanjangan
perjanjian pinjaman Subordinasi tersebut. Perpanjangan pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga dan jatuh tempo pada
tanggal 30 Juni 2015.
Akun ini merupakan utang jasa penasehat keuangan kepada PT Fadin Kapital Consultant sehubungan dengan rencana
restrukturisasi kegiatan usaha utama entitas masing-masing sebesar Rp. 2.000.000.000,- per 31 Desember 2014 dan 2013.
2
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
Entitas memberikan imbalan pasca kerja kepada karyawan yang mencapai usia pensiun 55 tahun didasarkan atas Undang•
Undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Imbalan tersebut tidak didanai.
Tabel-tabel berikut ini meringkas unsur-unsur beban imbalan kerja bersih yang diakui dalam laporan Iaba rugi komprehensif
dan jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan untuk liabilitas imbalan kerja:
2014 2013
Asumsi-asumsi dasar yang digunakan untuk menentukan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
2014 2013
2
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTIT AS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang herakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
Pajak kini
114,074,627 234,105,861
Pajak tangguhan
397,600,654 (115,208,251
Jumlah 511,675,281 118,897,610
Taksiran laba kena pajak entitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
menurut Iaporan laba rugi komprehensif konsolidasian 3,613,997,344 (I,785,012,370)
Dikurangi laba entitas anak
sebelum taksiran pajak penghasilan (2,568,062,663)
Ditambahkan kembali dengan eliminasi
konsolidasi 2,542,382,036
Laba (rugi) entitas sebelum taksiran
pajak penghasilan 3,588,316,717 (I, 785,012,3 7
Perbcdaan temporer:
Penyusutan aset tetap 71,543,003
Beban (pemulihan) imbalan kerja (3, 170,147,000) 389,290,000
Perbedaan tetap:
Penghasilan bunga deposito danjasa giro (1,331,588,979) (1,169,162,353
Pendapatan bunga surat sanggup (568,333,333
Laba bersih atas perdagangan efek yang belum terealisasi (22,611,495
Laba penyertaan entitas anak (2,542,382,036)
Rugi bersih atas perdagangan efek yang terealisasi 55,534,829 34,567,486
Biaya transaksi saham 978,433,825 28,531,914
Beban pajak 85,717,538 102,171,499
Beban administrasi bank 10,392,212 30,032,003
Behan yang terkait dengan pendapatan yang dikenakan pajak final 3,036,912,748 3,993,485,740
(2,877,126,863) 2~,8_8_9...:..,5_1_4,'-4_
Penghasilan kena pajak 711,189,854 1,104,502,094
Penerapan tarif pajak penghasilan pasal 31 E:
4.800.000.000 x 711,189,854 509,782,689
6,696,404,905
50% x 25% x 509,782,689 63,722,836
711,189,854 509,782,689 201,407,165
25% x 201,407,165 50,351,791
Entitas melaporkan sendiri Surat Pemberitahuan Tahunan dengan menggunakan dasar penilaian sendiri. Kantor Pajak dapat
menetapkan atau mengubah besamya pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak penghasilan.
2
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
Penyusutan
aset tetap 695,623,730 17,885,751 713,509,480 (713,509,480)
lmbalan
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laporan fiskal
adalah sebagai berikut:
2014 2013
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
rnenurut laporan laba rugi 3,613,997,344 (1, 785,012,370
komprehensif konsolidasian
Dikurangi laba entitas anak
sebelum taksiran pajak penghasilan (2,568,062,663)
Ditambahkan kembali dengan eliminasi
konsolidasi 2,542,382,036
Laba (rugi) entitas sebelum taksiran
pajak penghasilan 3,588,316,717 (1,785,012,370
Tarif pajak yang berlaku 897,079,179 (446,253,093)
Dampak perubahan tarifpajak (63,722,836) (42,019,662
(394,936,096)
Biaya transaksi saham 244,608,456 7,132,979
Penghasilan bunga deposito danjasa giro (332,897,245) (292,290,588)
Pendapatan bunga surat sanggup (142,083,333)
Laba penyertaan entitas anak (635,595,509)
Laba bersih atas perdagangan efek yang belum terealisasi (5,652,874
Rugi bersih atas perdagangan efek yang terealisasi 13,883,707 8,641,872
Beban pajak 21,429,385 25,542,874
Beban administrasi bank 2,598,053 7,508,001
Beban yang terkait dengan pendapatan yang dikenakan pajak final 759,228,187 998,371,435
Jumlah (385,403,898) 565,150,703
Jumlah beban pajak penghasilan 511,675,281 118,897,610
Entitas induk 511,675,281 118,897,610
Entitas anak
Jumlah beban (manfaat)
pajak penghasilan - konsolidasian 511,675,281 118,897,610
2
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTIT AS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk talmn yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
Susunan pemegang saham dan kepemilikan saharn Entitas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut:
2014
Persentase
Pemegang saham Jumlah saham kepcmilikan Jumlah
2013
Persentase
Pcmegang saham Jumlah saham kepemilikan Jumlah
Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas perantara pedagang efek.
Akun ini merupakan pendapatan bunga dari surat sanggup (promissory notes).
Akun ini merupakan kerugian bersih dari perdagangan portofolio efek yang telah direalisasi.
Akun ini merupakan keuntungan bersih yang belum direalisasi akibat kenaikan nilai wajar portofolio efek.
3
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTIT AS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Dcsember 2014 dan
Beberapa akun tertentu dalam Iaporan keuangan tahun 2013 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan
keuangan tahun 2014.
Berikut disajikan pos-pos penting dalam laporan keuangan tahun 2013 sesudah dan sebelum direklasifikasi:
Sesudah Sebelum
reklasifikasi reklasifikasi
Pendapatan bunga surat sanggup 568,333,333
Rugi bersih atas perdagangan efek yang terealisasi (34,567,486)
Laba bersih atas perdagangan efek yang terealisasi 533,765,84
Utang j asa penasehat keuangan 2,000,000,000 2,683,549,900
Utang lain-lain 702,909,766 19,359,866
3,236,675,613 3,236,675,613
3
PT. MAJAPAHIT SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
Ikatan Akuntan Indonesia ("IAI") telah menerbitkan beberapa standar akuntansi yang akan berlaku untuk Iaporan keuangan
yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal I Januari 2015 sebagai berikut:
• PSAK No. I (Revisi 2013) "Penyajian Laporan Keuangan", yang diadopsi dari IAS 1, mengatur perubahan penyajian
kelompok pos- pos dalam pendapatan komprehensif lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi
ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
• PSAK No.4 (Revisi 2013) "Laporan Keuangan Tersendiri", yang diadopsi dari IAS 4, mengatur persyaratan akuntansi
ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai infonnasi tambahan.
• PSAK No.15 (Revisi 2013) "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama", yang diadopsi dari IAS 28,
mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas
asosrasi.
• PSAK No.24 (Revisi 2013) "Imbalan Kerja", yang diadopsi dari IAS 19, yang menghapus mekanisme koridor
dan pengungkapan atas infonnasi Iiabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan
klarifikasi dan pengungkapan.
• PSAK No.66 "Pengaturan Bersama", yang diadopsi dari IFRS 11, menggantikan PSAK No. 12 (Revisi
2009) dan ISAK No. 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional
untuk mencatat bagian ventura bersama.
• PSAK No.67 "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain", yang diadopsi dari IFRS 12, mencakup
semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009), PSAK No.
12 (Revisi 2009) dan PSAK No. 15 (Revisi 2009). Pengungkapan ini terkait dengan
kepentingan entitas dalam entitas- entitas lain.
• PSAK No.68 "Pengukuran Nilai Wajar", yang diadopsi dari IFRS 13, memberikan panduan tentang
bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
Entitas sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntasi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan
keuangan.
Manajemen entitas bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 11
Februari 2015.