Anda di halaman 1dari 22

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

MATA KULIAH PRODUKSI DAN OPERASI


Dr. Ir. Dodi Supriadi, MSc.

Proses Manajemen Operasional pada Perusahaan


PT BFI Finance Indonesia

Disusun Oleh :
MULAN MAULANA 23611010015

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2023

1
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan kehadiran Illahi Rabbi, atas segala nikmat, Rahmat dan
Inayah-Nya kepada seluruh hamba-Nya di muka bumi. Atas limpahan Rahmat-Nya penulis
haturkan sembah sujud karena telah diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas ini.
Hambatan-hambatan yang ada dalam penulisan tugas ini bukan suatu keluhan bagi penulis,
namun dengan kesadaran diri dan introspeksi diri bahwa penulis merupakan hamba Allah yang
tidak luput dari sifat lupa dan lalai. Shalawat teriring salam semoga selalu tercurahkan kepada
Nabi Besar Muhammad SAW, yang selalu kita nantikan syafaatnya di akhirat kelak.
Tugas ini berjudul “Proses Manajemen Operasional pada Perusahaan PT BFI Finance
Indonesia”, disusun untuk melengkapi salah satu syarat untuk melaksanakan UTS (ujian tengan
semester) dalam mata kuliah Operasi dan Produksi dengan Dosen Dr. Ir. Dodi Supriadi, MSc.
Dalam Program Studi Magister Manajemen pada Universitas Muhammadiyah Tangerang. Dalam
peyusunan tugas ini penulis dengan terbuka mengaharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari semua pembaca. Semoga Tugas ini dapat menjadi ilmu pengetahuan dan
wawasan bagi penulis khususbya dan pembaca umumnya.
Dalam usaha penyelesaian tugas ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak dengan segala partisipasi dan motivasinya. Akhirnya kepada Allah SWT penulis memohon
taufiq dan hidayah-Nya semoga tugas ini bermanfaat bagi diri penulis pribadi dan berguna bagi
kita semua. Aamiin

Tangerang, 14 November 2023


Penulis

Mulan Maulana
NIM. 23611010015

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I GAMBARAN UMU PERUSAHAAN 4
Bab 1.1 Sejarah singkat Perusahaan 4
1.2 Visi Misi Perusahaan 7
1.3. Nilai Perusahaan 9
1.4 Struktur Organisasi 9

BAB II PEMBAHASAN 10
2.1 Human Resources 12
2.2 HCIS 12
Analisa SWOT 16

BAB III KESIMPULAN DAN PENUTUP 20


A. Kesimpulan 20

DAFTAR PUSTAKA 21

3
BAB I
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT BFI Finance Indonesia Tbk (disingkat BFI Finance atau perusahaan)

didirikan pada 7 April 1982 dengan nama PT Manufacturers Hanover Leasing

Corporation yang merupakan perusahaan kongsi denga Manufacturer Hanover Leasing

Corporation dari Amerika serikat. Berikut adalah proses BFI Finance:

1. Tahun 1982

Perusahaan didirikan dengan nama PT. Manufacturers Hanover Leasing

Corporation berdasarkan Akta Notaris NO. 57 tanggal 7 April 1982 yang

dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta, dan disetujui oleh

mentri kehakiman Republik Indonesia melalui surat keputusan No. C22091-

HT.01.01.TH.82 Tanggal 28 Oktober 1982 serta diumumkan dalam lembaran

berita negara No. 102 tanggal 21 Desember 1982, tambahan No. 1390.

Perusahaan memperolah izin usaha Lembaga pembiayaan sebagai perusahaan

leasing dari mentri keuangan Republik Indonesia berdasarkan surat keputusan

NO. KEP-038/KM.11/1982 tanggal 12 Agustus 1982.

2. Tahun 1986

PT Bank Umum Nasional dan Essompark Ltd., Hong Kong, mengakuisisi

kepemilikan perusahaan. Setelah tu perusahaan merubah namanya menjadi PT

Bunas Intama Leasing Indonesia.

3. Tahun 1990

BFI Finance menjadi salah satu perusahaan pembiayaan pertama yang

mencatatkan sahamnya di bursa efek Jakarta dan bursa efek Surabaya. Nama

4
dan status perusahaan disesuaikan menjadi PT Bunas Finance Indonesia Tbk.

Perusahaan merubah izin operasinya menjadi perusahaan bisnis multifinance

berdasarkan surat keputusan mentri keuangan Republik Indonesia NO.

493/KMK.013/1990 tanggal 23 April 1990.

4. Tahun 2001

Perusahaan menyelesaikan restrukturisasi keuangan yang menyebabkan

perubahan pemegang saham mayoritas. Perusahaan mengubah Namanya

menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk pada tanggal 30 April 2002.

5. Tahun 2006

Mentri keuangan Republik Indonesia mengamandemenkan izin usaha

perusahaan melalui keputusan NO. KEP-038/KM.5/2006 untuk

memberlakukan secara surut izin usaha yang sebelumnya diberikan keada PT

Bunas Finance Indonesia Tbk sejak tanggal disetujuinya perubahan nama

perusahaan menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk.

6. Tahun 2007

BFI Finance memperoleh peringkat nasional jangka Panjang ‘Baa1(id)’ dari

Moody’s.

7. Tahun 2011

Trinugraha Capital & Co SCA mengakuisisi 44,95% saham perusahaan. BFI

Finance memperoleh peringkat nasional jangka Panjang ‘A(idn)’ dari Fitch

Ratings.

8. Tahun 2012

Penerbitan program kompensasi Manajemen dan karyawan berbasis saham

(MESOP) hingga 5% setara saham baru dari jumlah saham perusahaan.

5
9. Tahun 2013

Perusahaan meresmikan kantor pusat yang beralamat di BFI Tower, Sunburst

CBD Lot 1.2, Jl. Kapt. Soebjianto Djojohadikusumo, BSD City, Tangerang

Selatan, provinsi banten. BFI Finance memperoleh peningkatan peringkat

nasional jangka Panjang menjadi ‘A+(idn)’ outlook positif dari Flitch Ratings.

10. Tahun 2015

Perusahan melakukan pembelian kembali saham yang beredar untuk

meningkatkan manajemen permodalannya.

11. Tahun 2016

BFI Finance memperoleh peningkatan nasional jangka Panjang menjadi

‘AA(idn)’ Outlook stabil dan peringkat nasional jangka pendek menjadi

‘F1+(idn)’ dari Flitch Ratings.

12. Tahun 2017

BFI Finance mendirikan entitas anak perusahaan, PT Finansial Integrasi

Teknologi (FIT), Berdasarkan Akta Notaris Herna Gunawan, S.H.,M.Kn. No.

4 tanggal 15 September 2017, disetujui oleh mentri hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU 0043022. AH.01.01.

Tahun 2017. PT FIT adalah perusahaan yang bergerak dibidang layanan

peminjaman uang online berbasi teknologi informasi. Perusahaan memperoleh

persetujuan para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar

biasa (RUPSLB) pada 25 Oktober 2017 untuk membentuk dewan pengawas

Syariah.

6
1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi:

Menjadi mitra solusi keuangan yang terpercaya yang turut berkontribusi

terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat.

Misi:

1. Menyediakan solusi keuangan yang terpercaya dan efektif kepada

pelanggan kami

2. Mencapai tingkat pengembalian modal yang superior dan

mempertahankan reputasi kami sebagai perusahaan public terpercaya

3. Menyediakan lingkungan komunitas yang mendidik para pemimpin masa

depan dari organisasi

4. Membangun hubungan kerja sama jangka Panjang dengan mitra bisnis

kami berdasarkan saling percaya dan menguntungkan

5. Memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat.

1.3 Nilai Organisasi

Perusahaan mempunyai nilai-nilai inti yang harus dipahami dengan baik dan

ditegakan sebagai budaya perusahaan. Nilai-nilai dasar ini dikenal sebagai “GREAT”,

yang merupakan singkatan giat memperbaiki diri secara berkesinambungan.

Realisasikan saling menghormati dan peduli, ekstra layanan kepada pelanggan internal

dan eksternal, absolut dan intergritas, dan tim kerja yang solid dan saling percaya.

Pemahaman dan kepatuhan akan budaya perusahaan sangat penting untuk

mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.

7
Gambar 1.1 Nilai Organisasi PT. BFI Finance Indonesia

1. G. Giat memperbaiki diri secara berkesinambungan artinya, mau untuk

mengembangkan diri dan berkontribusi untuk perusahaan.

2. R. Realisasikan saling hormat dan peduli artinya, memiliki sikap untuk saling

peduli terhadap sesama karyawan serta saling menghargai demi menjaga

lingkungan kerja yang positif.

3. E. Ekstra layanan kepada pelanggan internal dan eksternal artinya,

memberikan pelayanan terbaik demi kepuasan pelanggan internal dan

eksternal.

4. A. Absolut dan Intergritas artinya, selalu mempunyai Intergritas yang tinggi

dalam setiap pengambilan keputusan untuk dapat menjaga reputasi dan

profesionalitas perusahaan.

5. T. Tim kerja yang solid dan saling percaya artinya, memiliki semangat juang

yang sama serta rasa saling percaya untuk mencapai tujuan bersama.

8
1.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT.BFI Finance Indonesia

Gambar 1.2 merupakan struktur organisasi milik PT. BFI Finance Indonesia.

Struktur tersebut memiliki beberapa divisi dengan tugasnya masing-masing.

9
BAB II

PEMBAHASAN

Management adalah sebagai suatu bentuk proses untuk mencapai tujuan yang

sudah ditetapkan oleh perusahaan secara efektif dan efisien dengan cara

mengintergrasikan pekerjaan orang melalui 4 tahap yaitu planning, organizing,

leading dan controlling sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan. Efektif

dan efisien yang dimaksud disini adalah “melakukan hal yang penting”. Sedangkan

efisien yang dimaksud adalah dengan cara mencapai tujuan organisasi dan menjadi

efisien berarti harus mengatur dalam penggunaan sumber daya, bahan baku, uang, dan

dalam penghematan biaya. Sedangkan efektif berarti mendapatkan hasil yang sesuai

maka organisasi harus bisa mengambil keputusan yang tepat, dan sukses dalam

mengorganisir semuanya agar dapat mencapai tujuan organisasi (Kinicki &

Williams,2016).

Secara universal management sangatlah dibutuhkan bagi organisasi. Sauatu

organisasi yang dikelola dengan baik dapat di contoh kan dalam berbagai hal, seperti

mengembangkan pelanggan yang loyal, dan bertumbuh dengan baik bahkan disaat-

saat masa yang sulit. Dengan mempelajari tentang manajemen diharapkan dapat

mengenali manajemen yang buruk agar dapat memperbaikinya agar dapat

memperbaiki yang buruk menjadi benar kembali (Robins & Coulter, 2018).

Pengertian manajemen adalah faktor dari produksi dan sebagai sumber

ekonomi. Manajemen juga bertanggung jawab dalam memastikan setiap sumber daya

dan modal secara efektif dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas

(Heizer,2017)

10
Menurut Griffin (2012) manajemen melibatkan proses perencanaan dan

pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian dalam

sumber daya manusia di dalam organisasi yang bertujuan untuk mencapai target yang

telah ditentukan oleh organisasi.

Menurut Kinicki & William (2016) berikut adalah penjelasan mengenai

planning, organizing, leading, dan controlling

1. Planning

Dapat diartikan sebagai tahap perencanaan dalam memutuskan cara untuk

mencapai tujuan serta tahap penentuan tujuan dari suatu perusahaan, dan

termasuk juga untuk mengembangkan rencana untuk mengkoordinir dan

mengintergrasikan setiap aktivitas yang ada didalam organisasi.

2. Organizing

Dalam hal ini, berfungsi untuk mengatur tugas yang akan dikerjakan,

menentukan cara untuk menyelesaikan masalah dari tugas tersebut untuk

menentukan kepada siapa tugas itu akan diberikan.

. Leading

Dalam tahap ini seorang Manajer harus bisa memberikan motivasi serta

arahan kepada karyawannya agar dapat sejalan dengan tujuan perusahaan

atau organisasi, dan memberikan pengaruh pada karyawan untuk dapat

bekerja lebih giat untuk mencapai tujuan bersama.

4. Controlling

Dalam tahap ini, memonitor kinerja karyawan yang berlangsung, dan

membandingkan dengan tujuan perusahaan agar apa yang dikerjakan

karyawan sejalan dengan tujuan awal dan dapat memberikan kolerasi jika

terjadi kesalahan.

11
2.1 Human Resource

Human resource management (HRM) adalah proses yang meliputi

mengakuisisi, pelatihan, menilai, kompensasi karyawan, hubungan kerja, kesehatan,

keamanan, dan keadilan karyawan. HRM bisa diartikan sebagai sekumpulan kegiatan

yang berhubungan dengan merekrut karyawan, melakukan pelatihan serta memberikan

kompensasi dan membangun karyawan yang merupakan pekerjaan dari manajer

(Dessler, 2013).

Human resource management merupakan hal yang penting bagi perusahaan

karena, berdasarkan peneltian terlebih dahulu mengatakan bahwa hal ini bisa menjadi

sumber keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Kemudian yang kedua adalah human

resource management merupakan bagian penting bagi strategi perusahaan. Yang

terakhir, cara perusahaan memperlakukan karyawan merupakan faktor yang cukup

penting dan signifikan terhadap kinerja karyawan di perusahaan. Hubungan antara

ketiga hal ini adalah komitmen yang melibatkan karyawan dalam meningkatkan KSA,

meningkatkan motivasi karyawan, serta mengurangi sifat bermalas-malasan dalam

bekerja, kemudian hal ini juga bisa meningkatkan kualitas kinerja karyawan dengan

cara memberikan semangat dan motivasi secara bertahap (Robins & Coulter, 2018).

Lingkungan eksternal yang mampu mempengaruhi proses human resource

management menurut Dessler (2017). Berikut faktor-faktor tersebut:

1. The economy’s Effect on HRM

Penurunan ekonomi yang diduga menjadi salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi HRM.

2. Employee Labor Union

12
Serikat pekerja yang mewakili para pekerja dan berupaya untuk melindungi

kesenjangan mereka melalui perundingan secara bersama. Didalam sebuah

kehidupan organisasi organisasi yang berserikat, banyak keputusan dari human

resource management yang ditentukan melalui perjanjian bersama, dan

biasanya mengartikan hal-hal seperti sumber rekrutmen yang mengacu pada

kriteria perekrutan, promosi, kelayakan pelatihan, dan PHK.

3. Legal Environment of HRM

Human resource management merupakan suatu organisasi yang diatur oleh

perundang-undangan didalam suatu negara. Sebagai contoh keputusan yang

diambil berdasarkan siapa yang akan dipekerjakan, akan ditaruh di posisi

manakah seorang karyawan, pemberian kompensasi serta pelatihan kepada

seorang karyawan tanpa memandang ras, suku maupun agama.

4. Demographic Trends

Praktik human resource management yang memiliki pengaruh dimasa

sekarang ataupun dimasa yang akan datang.

Terdapat beberapa fungsi manajemen sumber daya manusia atau human resource

management menurut Dessler (2017). Sebagai berikut:

1. Melakukan job analytics, yakni menentukan job description dan

jobspecification dari masing-masing karyawan.

2. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan melakukan rekrutmen terhadap calon

karyawan.

3. Melakukan seleksi terhadap calon karyawan.

4. Melakukan orientasi dan melatih karyawan baru.

5. Mengelola kompensasi dan benefit yang akan ditetapkan karyawan.

6. Memberikan inisiatif bagi karyawan.

13
7. Melakukan penilaian kinerja karyawan.

8. Melakukan komunikasi dengan karyawan seperti wawancara, konseling, dan

pendisiplinan karyawan).

9. Melakukan program pelatihan dan pengembangan bagi karyawan.

10. Membangun komitmen milik karyawan

2.2 Human Capital Information System (HCIS)

Human Resource sangatlah luas memiliki banyak definisi serta fungsi yang

masing-masing dari fungsi tersebut memiliki tugas dan peran yang berbeda salah satu

nya adalah Human Capital Information System (HCIS). HCIS adalah sistem informasi

yang digunakan untuk memperoleh, menyimpan, memanipulasi, menganalisis,

mengambil, dan mendistribusikan informasi mengenai sumber daya manusia didalam

perusahaan untuk mendukung Manajerial dalam mengambil keputusan (Johnson,

2015).

HCIS digunakan untuk mendukung inti dari fungsi Human Resource seperti

rekrutmen, seleksi, tunjangan, serta bidang-bidang seperti perencanaan penjadwalan

karyawan dan keterikatan karyawan dengan perusahaan. Tujuan utama perusahaan

dalam mengimplementasikan HCIS adalah untuk merampingkan operasi HR,

membuat pengambilan keputusan menjadi lebih baik, dan membuat HR lebih strategis

(Burleson,

2016).

Human capital Information System atau bisa juga disebut Human Resource

Information System adalah perangkat lunak untuk mengelola berbagai kegiatan yang

berakitan dengan SDM melalui sistem yang tersentralisasi. Ini berarti termasuk

penggajian, pembayaran pajak, proses rekrutmen, kehadiran dan cuti, serta evaluasi

kinerja karyawan (Anindita, 2019).

14
Dilansir dari hasmicro.com HCIS atau HRIS telah menjadi suatu perangkat

lunak yang wajib dimiliki oleh perusahaan, apapun jenis dan ukurannya. Ada banyak

manfaat yang diberikan oleh perangkat lunak Human Resource Department ini,

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan keamanan data karyawan

2. Memudahkan pendistribusian gaji

3. Memonitor kinerja karyawan

4. Menghemat biaya operasional HRD

5. Menyederhanakan proses rekrutmen

6. Membantu mengoptimalkan proses pengambilan keputusan.

Menggunakan HCIS dapat membantu meningkatkan perencanaan bisnis dan

pengambilan keputusan secara signifikan. Namun, diperlukan beberapa modul untuk

digunakan sebelumnya seperti penilaian kinerja, pelatihan, dan pengembangan

(Sharafat, 2014).

Perkembangan usaha dibidang financial di Indonesia sangan pesat setiap

tahunnya ditandai dengan semakin tingginya jumlah penduduk dan kebutuhan

mereka. Begitu pula dengan tren gaya hidup yang setiap waktu mengalami perubahan

yang sangat signifikan. Hal ini tentu menjadi inspirasi perusahaan finansial untuk

mendapatkan keuntungan dengan meluncurkan produk-produk unggulan mereka

tentunya dengan strategi yang tepat agar efektif dan efisien. Dalam menentukan

manajemen strategi dibutuhkan beberapa faktor yang menjadi pusat perhatian pada

suatu usaha yaitu faktor internal (IFAS) dan faktor eksternal (EFAS). Faktor internal

berlandaskan pada faktor kekuatan (S) dan Kelemahan (W) sedangkan faktor

15
eksternal terdiri dari Kesempatan (O) dan Ancaman (T). Berikut matrik perumusan

strategi SWOT secara sederhana dengan memberikan solusi permasalahan

KEKUATAN DARI PT BFI FINANCE INDONESIA

Ketika Anda menghadapi kebutuhan yang membutuhkan dana dalam jumlah

besar, ada banyak alternatif yang bisa dilakukan untuk mendapatkan biaya tambahan.

Salah satunya adalah mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan yang terpercaya.

Contohnya, mengajukan pinjaman melalui produk BFI Finance

Hadirnya perusahaan pembiayaan memberikan Anda kemudahan dalam

mengatasi kebutuhan finansial Anda. Terutama jika Anda membutuhkan dana dalam

jumlah besar. Seperti untuk modal usaha, dana pendidikan, dan lain sebagainya.

Produk pinjaman yang bisa dipilih pun bermacam-macam, dan bisa Anda pilih sesuai

dengan kemampuan dan kebutuhan Anda. BFI Finance merupakan salah satu

perusahaan pembiayaan yang terpercaya sejak tahun 1982 di Indonesia. Anda pun

bisa mendapatkan berbagai keuntungan dengan mengajukan pinjaman melalui bfi

finance.

1. Mudah Dan Cepat

Keuntungan pertama yang bisa Anda dapatkan adalah proses pengajuan

yang cepat dan tidak memakan waktu lama. Persyaratan yang dibutuhkan

pun tidak sulit. Anda cukup menyiapkan dokumen yang dibutuhkan,

seperti identitas diri, slip gaji, serta dokumen aset yang akan

dijaminkan. Jika Anda dinilai telah memenuhi persyaratan, pengajuan

pinjaman Anda bisa disetujui kurang dari 1 hari

2. Tenor Fleksibel

16
Dengan menggunakan jasa pinjaman melalui produk BFI, Anda dapat

memilih tenor atau waktu pelunasan yang fleksibel sesuai dengan

kemampuan dan produk yang dipilih. Umumnya, tenor yang ditawarkan

berkisar 12-48 bulan, tergantung dengan produk pinjaman yang Anda

pilih. Anda bisa menghitung kisaran tenor dan bunga yang Anda hendak

pilih melalui simulasi pinjaman yang ada di website resmi BFI Finance.

3. Aman Dan Terpercaya

Yang terakhir, mengajukan pinjaman di BFI Finance dipastikan aman dan

terpercaya. BFI Finance telah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Dengan

demikian, konsumen dapat bertransaksi secara aman dan legal

KELEMAHAN DARI PT BFI FINANCE INDONESIA

1. Bunga yang relative tinggi

Satu kekurangan di BFI adalah suku bunga diatas suku bunga pinjaman di

bank. Kalau kredit dengan jaminan di BFI , konsumen mendapatkan

cicilan yang lebih besar dibandingkan kredit di bank. Hal ini mungkin

terkait dengan proses pengajuan kredit di bank yang lebih sulit

dibandingkan proses kredit di leasing, seperti BFI yang relatif lebih

mudah. Bank biasanya juga menerapkan LTV lebih rendah dibandingkan

dengan leasing.

2. Banyak biaya admin

Disamping itu, BFI menerapkan biaya keterlambatan dan biaya pelunasan

dipercepat yang relatif tinggi. Angkanya di atas perusahaan leasing lain.

3. Adanya denda keterlambatan

Konsumen penting memperhatikan denda keterlambatan di BFI. Karena

jumlahnya yang tinggi, bisa - bisa konsumen harus membayar denda yang

17
lebih besar dari beban bunga pinjaman. Karena itu, sebaiknya konsumen

tidak terlambat membayar kewajiban cicilan setiap bulan. Sayang kalau

harus membayar denda terlambat yang besar.dan untuk dendanya sendiri

dalaj 0,5% perharinya

PELUANG DARI PT BFI FINANCE INDONESIA

1. Menambah jenis jaminan kredit

Jaminan kredit yang dapat di terima PT BFI Finance Indonesia selama ini

hanya fokus pada kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.

Meskipun melayani sertifikat rumah dan invoice alat-alat berat namun

hanya perumahan di beberapa lokasi saja khusus untuk cabang BFI tertentu

denga proses pengajuan yang sangat kompleks dan membutuhkan waktu

yang relatif lama. Prosedur operasional pengajuan tersebut sebaiknya di

pangkas agar memudahkan calon debitur dalam pengajuannya namun

dengan tetap memperhatikan validitas data.

2. Meningkatkan promosi produk kepada pelanggan baru

Pelanggan yang baru saja mengenal BFI sebaiknya diberikan perhatian

khusus pada periode tertentu agar berminat untuk melakukan

peminjaman dana ulang (RO). Sehingga debitur tidak hilang begitu saja

setelah kontrak kredit selesai.

3. Menambah unit usaha untuk pasar kalangan menengah ke bawah

Selama ini segmentasi pasar hanya untuk kalangan menengah keatas,

belum melirik segmentasi pasar menengah ke bawah seperti perusahaan

pesaing yang dapat ekspansi ke unit usaha kredit elektronik seperti

pesaingnya yaitu FIF dengan unit spektra. Namun untuk saat ini BFI finance

sediri pun sudah memiliki unit usaha atau anak perusahaan yang

18
bisa menjangkau untuk masyarkat bawah dengan adanya pinjam modal.

ANCAMAN PT BFI FINANCE INDONESIA

1. Ancaman Produk Substitusi

Produk subtitusi untuk produk Maxi adalah bank-bank BPR yang memang

memiliki produk inti pemberian kredit kepada masyarakat. Perbedaannya

dengan pemberian kredit dari perusahaan pembiayaan adalah pada jumlah

pinjaman dan bentuk jaminannya. Produk Maxi yang jaminannya berupa

BPKB sepeda motor hanya memiliki pinjaman maximum senilai harga pasar

kendaraan yang dijaminkan. Adapun nilai pinjaman dari bank BPR,

besarnya sekitar 50-60% harga barang yang dijaminkan, sementara nilai

pinjaman Adira besarnya minimal 80% harga pasar kendaraan.

Selain bank BPR, perusahaan Pegadaian juga merupakan produk substitusi

bagi produk Maxi. Akan tetapi, Pegadaian memiliki suku bunga pinjaman

yang lebih tinggi daripada Maxi dengan jangka waktu pinjaman maksimum

4 bulan, sehingga dapat dikatakan Pegadaian saat ini bukanlah ancaman

langsung bagi produk Maxi karena produk yang ditawarkan agak berbeda.

Dapat disimpulkan bahwa ancaman dari produk substitusi bagi produk

Maxi di Jabodetabek saat ini adalah menengah (medium).

2. Ancaman Pendatang Baru

BFI finance adalah Lembaga pembiayaan tertua diindonesia namun Saat ini

perusahaan pembiayaan sedang mendapat tantangan cukup berat dari

perbankan yang gencar membuka atau mengakuisisi perusahaan

pembiayaan. Beberapa di antaranya adalah BCA dengan BCA Finance, CIMB

Niaga dengan Niaga Finance, Bank Mandiri dengan Mandiri Tunas Finance,

dan RBS dengan RBS Finance. Tujuan perbankan memasuki industri

pembiayaan adalah untuk meraih pasar yang saat ini belum teraih oleh

19
segmen pasar perbankan. Salah satu hambatan untuk masuk dalam

industri pembiayaan adalah modal dana untuk pembiayaan, dimana pihak

perbankan memiliki kapabilitas sebagai penyedia dana. Hal ini tentunya

dapat meningkatkan persaingan dalam industri pembiayaan.

BAB III

KESIMPULAN

Secara universal management sangatlah dibutuhkan bagi organisasi. Sauatu

organisasi yang dikelola dengan baik dapat di contoh kan dalam berbagai hal, seperti

mengembangkan pelanggan yang loyal, dan bertumbuh dengan baik bahkan disaat-

saat masa yang sulit. Dengan mempelajari tentang manajemen diharapkan dapat

mengenali manajemen yang buruk agar dapat memperbaikinya agar dapat

memperbaiki yang buruk menjadi benar kembali

Untuk mempertahankan karyawan berbakat, Human Capital Information

System dapat membantu memeberi mereka kesempatan untuk kemajuan dalam karir

mereka dalam organisasi. Fungsi kompensasi dan penghargaan harus digunakan untuk

menyelaraskan pembayaran dengan nilai tambah yang diciptakan oleh karywan

berbakat. Selain itu, kondisi kerja yang menguntungkan akan membantu dalam

mempertahankan keterampilan dan pengetahuan orang-orang tersebut. Mencari

karyawan berkemampuan tinggi yang memiliki kemampuan untuk menciptakan nilai

bagi bisnis adalah melalui rekrutmen selektif. Namun, fungsionalitas pengenalan dan

pengembangan bakat harus berkaitan dengan recruitment, rewarding, performance

appraisal, dan train

20
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. (2014). Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan


Fitriana. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
www.bfi.co.id

21
22

Anda mungkin juga menyukai